Aspirasi Pendidikan dalam .... (Tri Lestari) 59
ASPIRASI PENDIDIKAN DALAM KELUARGA TENAGA KERJA INDONESIA (TKI) DI DESA JANGKARAN KECAMATAN TEMON KABUPATEN KULON PROGO THE ASPIRATION OF INDONESIAN WORKFORCE (TKI) FAMILY EDUCATION IN JANGKARAN VILLAGE HEAD, TEMON DISTRICT, KULON PROGO REGENCY Oleh: Tri Lestari Jurusan Filsafat dan Sosiologi Pendidikan email:
[email protected]
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk aspirasi pendidikan dan faktor pendukung serta penghambat aspirasi pendidikan keluarga TKI di Desa Jangkaran Kecamatan Temon Kabupaten Kulon Progo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Subyek penelitian ini enam keluarga TKI terdiri dari TKI, pasangan TKI dan anak TKI sehingga informan berjumlah 18. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Analisis data menggunakan beberapa tahap pengumpulan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan data penelitian diperoleh hasil: 1) aspirasi pendidikan meliputi aspirasi positif, aspirasi jangka panjang dan pendek serta aspirasi realistik a) TKI beraspirasi positif memberi pendidikan lebih baik, aspirasi jangka panjang yakni menyiapkan biaya pendidikan, aspirasi jangka pendek agar kegiatan pendidikan lancar serta aspirasi realistik adanya harapan anak bergelar sarjana, b) Pasangan TKI, aspirasi positifnya anak berpendidikan tinggi, aspirasi jangka panjangnya menyiapkan kebutuhan sekolah, aspirasi jangka pendek yaitu mengawasi kegiatan sekolah dan aspirasi realistiknya anak tidak menjadi TKI, c) Anak TKI beraspirasi positif meningkatkan prestasi, aspirasi jangka panjangnya memiliki cita-cita, aspirasi jangka pendeknya menekuni kegiatan yang diikuti dan aspirasi realistiknya ingin jenis pekerjaan idaman. 2) Faktor pendukung dan penghambat aspirasi pendidikan secara latar belakang, personal dan lingkungan. a) TKI, faktor pendukung dari latar belakang status sosial ekonomi yaitu adanya biaya dan fasilitas. Penghambatnya struktur keluarga TKI terpisah dengan anak. Personal yakni sikap positif terhadap pendidikan dan lingkungan yaitu orang tua mendukung pendidikan anak namun hambatannya sibuk bekerja dan minim waktu. b) Pasangan TKI, faktor pendukung dari latar belakang yakni biaya pendidikan anak mudah namun kasih sayang kurang. Faktor personal yaitu persepsi pendidikan baik dan lingkungan orang tua terlibat pada kegiatan belajar anak. c) Anak TKI latar belakang ekonomi keluarganya baik namun rindu orang tua dan merasa kurang perhatian, ingin melanjutkan pendidikan secara personal dan motivasi dari lingkungan sekitar. Kata kunci: Aspirasi Pendidikan, Keluarga TKI
60 Jurnal Kebijakan Pendidikan Edisi 1 Vol. V Tahun (2016)
Abstract
This research was aimed to describe the aspiration of Indonesian Workforce (TKI) family education in Jangkaran Village Head, Temon District, Kulon Progo Regency and supporting and inhibiting factorv of TKI family education aspiration in Jangkaran Village Head, Temin Disrict, Kulon Progo Regency. This research was a descriptive qualitative research. The research subjects were TKI families consisted of TKI, TKI couple and TKI children so the informant amount 18 . Data gathering technique covered observation, interview and documentation. Data validity used triangulation namely: source and technique triangulations. Data was analyzed using some gathering stages namely: data gathering, data reduction, data presentation and conclusion drawing. Based on the research data obtained as followed: 1) aspiration of education covered positive aspiration, long term aspiration, short term aspiration and realistic aspiration a) Positive aspiration of TKI i.e. to provide better education, long term aspiration i.e. preparing educational fee, short term aspiration i.e. children got involved in activities running and realistic aspiration i.e. children be able to attend education to universities, b) TKI couple, the positive aspiration i.e. desire to improve educational, long term aspiration i.e. preparing educational need, short term aspiration i.e. watch out of school activities and realistic aspiration i.e. children not become TKI, c) TKI children, the positive aspiration i.e. to improve achievement, long term aspiration i.e. to get dream, short term aspiration i.e. following their running activities and realistic aspiration i.e. get the dream job. 2) Supporting and inhibiting factors of educational aspiration in background, personal and environmental. a) TKI , supporting factors of socio economic status backgrounds are their costs and facilities. . Inhibiting structure separate TKI family with children . Personal namely the positive attitude towards education and the environment that parents support the education of children , but the obstacles are busy working and lack of time. b) TKI couple, supporters of background factors that children's education is however less affection . Personal factors that perception and environmental education both parents involved in children's learning activities. c) TKI children have a good family economic background but miss their parents and feel less attention, personally want to continue their education and motivation of the surrounding environment . Keywords: Educational Aspiration, TKI Family
Aspirasi Pendidikan dalam .... (Tri Lestari) 61
Daerah
PENDAHULUAN
Istimewa
Yogyakarta
Jumlah penduduk Indonesia dari
menempati urutan ke-13 dari seluruh
ke
meningkat.
propinsi di Indonesia dalam pengiriman
Berdasarkan sensus penduduk tahun 2010,
TKI. Selama 5 tahun dari tahun 2010-2014
jumlah penduduk Indonesia mencapai
jumlah pengiriman TKI dari DIY ke luar
237,6 juta jiwa. Jumlah penduduk yang
negeri baik sektor formal maupun informal
besar ini dapat dilihat sebagai beban dan
meningkat kecuali pada tahun 2014. Pada
potensi pembangunan.
tahun 2014 DIY mengirim 3808 TKI dari
tahun
tahun
semakin
Jumlah penduduk dan angkatan
4 kabupaten dan 1 kota madya. Jumlah
kerja yang besar serta laju pertumbuhan
pengirim TKI terbesar adalah Kabupaten
yang tinggi sebenarnya tidak perlu menjadi
Bantul
masalah bila daya dukung ekonomi efektif
Gunungkidul 367, Kabupaten Kulon Progo
di negara-negara itu cukup kuat memenuhi
814, Kabupaten Sleman 871 dan Kota
berbagai macam kebutuhan masyarakatnya
Yogyakarta 716 (BP3TKI DIY, 2014).
sebanyak
1040,
Kabupaten
termasuk menyediakan kesempatan kerja (
Minat masyarakat menjadi TKI
Sendjun Manulang, 1995:20). Namun di
cukup tinggi termasuk di Kabupaten Kulon
Indonesia,
tersebut
Progo. Pengiriman TKI dari Kabupaten
menunjukkan ada keterbatasan kesempatan
Kulon Progo selama 5 tahun dari tahun
kerja. Terbatasnya lapangan pekerjaan
2010-1014
didalam negeri serta banyaknya tenaga
jumlahnya semakin bertambah kecuali
kerja yang tidak tertampung di industri
pada tahun 2013 dan 2014. Tahun 2014
dalam negeri, tuntutan ekonomi yang
penurunan pengiriman TKI terjadi cukup
semakin
meningkat,
drastis karena banyak yang memilih
masyarakat
Indonesia
kedua
masalah
mendorong untuk
mencari
melewati
menunjukkan
Disnakertrans
Kabupaten
pekerjaan diluar negeri. Bekerja diluar
Purworejo
negeri atau lebih dikenal sebagai Tenaga
Kabupaten Kulon Progo, serta semakin
Kerja Indonesia (TKI) dinilai menjanjikan
rumitnya persyaratan bekerja diluar negeri.
karena akan memberikan penghasilan yang
Pada tahun 2014 di Dinas Tenaga Kerja
relatif
dan Transmigrasi, tercatat 814 orang
besar
dan
diharapkan
dapat
daripada
bahwa
bekerja
Disnakertrans
meningkatkan kesejahteraan hidup dalam
ditempatkan
di
waktu yang relatif singkat.
(Sumber: Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kulon Progo).
luar
negeri.
62 Jurnal Kebijakan Pendidikan Edisi 1 Vol. V Tahun (2016)
Keberadaan
lapangan
pekerjaan
merupakan organisasi
atau komunitas
yang minim di Kabupaten Kulon Progo
sosial yang terbentuk dari hubungan
menjadi salah satu alasan untuk bekerja
perkawinan yang sah antara pria dan
diluar negeri menjadi seorang TKI. Alasan
wanita, sedangkan yang dimaksud anggota
utama menjadi seorang TKI berdasarkan
keluarga adalah suami, istri dan anak-anak.
penelitian Abrar dan Tamtiari (dalam
(Ali Qaimi, 2003:2). Lingkungan keluarga
Mulyadi (2003:37)) yaitu alasan ekonomi,
adalah lingkungan yang sangat penting
disamping
dalam proses pengasuhan anak, meskipun
mencari
pengalaman
kerja
diluar negeri. Faktor keluarga juga menjadi
bukan
pengaruh
untuk
keluarga merupakan institusi sosial terkecil
halamannya.
yang sangat menentukan pembentukan
Harapan bahwa menjadi seorang TKI akan
kepribadian dan kemampuan anak. (TM
meningkatkan kehidupan mereka mungkin
Fuadduddin, 1999:4). Salah satu syarat
ialah faktor terbesar.
menjadi keluarga ideal adalah anggotanya
besar
meninggalkan
bagi
mereka
kampung
Desa Jangkaran merupakan salah
faktor
satu-satunya.
terdiri dari ayah, ibu dan anak yang saling
satu desa penyumbang TKI di Kabupaten
membantu dan melengkapi.
Kulon Progo dengan negara tujuan yang
Meningkatnya
beragam.
Negara
tujuan
TKI
desa
Sebuah
jumlah
orangtua
yang bekerja ke luar negeri dari tahun ke
jangkaran antara lain Korea, Arab Saudi,
tahun
Malaysia, Taiwan dan Hongkong. TKI
terhadap
yang
Jangkaran
masyarakat. Namun, dibalik nilai positif
didominasi oleh perempuan dengan jenis
tersebut yang terjadi justru menimbulkan
sektor pekerjaan informal atau sebagai
permasalahan baru yang akan berpengaruh
asisten rumah tangga. Melihat fenomena
terhadap masa depan anak yang ditinggal
yang ada dan atas berbagai pertimbangan,
orang tuanya untuk bekerja di luar negeri,
maka dibentuklah paguyuban TKI di desa
yaitu mengenai masalah pendidikaan.
berasal
Jangkaran.
dari
Paguyuban
Desa
TKI
memang
berpengaruh
peningkatan
positif
perekonomian
menjadi
Orang tua berkewajiban untuk
wahana komunikasi bagi para TKI di desa
mendidik, mengasuh dan mengarahkan
jangkaran untuk saling bertukar informasi
anak pada masa depan yang cerah. Anak
dan pengalaman.
yang seharusnya masih didampingi orang
Bekerja sebagai TKI di luar negeri tidak
serta
merta
tua menjadi tidak terdampingi karena salah
menguntungkan,
satu dari orang tua bekerja di luar negeri.
terutama mereka yang telah berkeluarga.
Hal ini akan berpengaruh pada kelanjutan
Rumah tangga atau sering disebut keluarga
pendidikan
anak.
Keluarga
yang
Aspirasi Pendidikan dalam .... (Tri Lestari) 63
seharusnya
mengawasi
perkembangan
serta mengarahkan pendidikan pada anak
mengarahkan
berbeda
dengan
kegiatan
untuk
mencapai tujuan-tujuan tertentu.
menjadi kurang berperan. Hal ini tentunya akan
pada
Pendidikan adalah kegiatan sadar,
kelanjutan
sengaja dan penuh tanggung jawab yang
pendidikan pada keluarga utuh, yaitu ada
dilakukan orang dewasa kepada anak
ibu, ayah dan anak. Ada beberapa kasus
sehingga muncul interaksi dari keduanya.
yang terjadi di Desa Jangkaran mengenai
Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan agar
anak dari keluarga TKI diantaranya anak
anak
menjadi nakal setelah ditinggal orang tua,
diinginkan dan berlangsung terus-menerus
hidup boros karena dimanja oleh uang
(Abu Ahmadi, 2001:70). Secara etimologis
kiriman orangtua, dan putus sekolah.
atau bahasa, kata ‘pendidikan’ berasal dari
mencapai
kedewasaan
yang
problematika
kata ‘didik; yang diberi imbuhan awalan
diatas perlu dilakukan tindakan untuk
pe-an. Kata tersebut kemudian berubah
mengungkap fenomena pendidikan pada
menjadi
keluarga TKI. Penelitian ini dilakukan di
memiliki arti membantu anak menguasai
Kulon Progo mengingat bahwa Kulon
pengetahuan, keterampilan, sikap, dan
Progo merupakan salah satu penyumbang
nilai
TKI
masyarakat (Arif Rohman, 2009:4).
Melihat
terbesar
Yogyakarta.
berbagai
dari
Daerah
Penelitian
istimewa
yang
akan
kata
yang
‘mendidik’
kerja
diwarisi
keluarga
Undang-Undang
serta
Republik
dilakukan fikus pada aspirasi pendidikan
Indonesia
dalam keluarga TKI.
menggolongkan pendidikan dalam tiga
Hurlock (1976:264) medefinisikan
Nomor
yang
20
Tahun
2003
jalur yaitu formal, nonformal dan informal.
aspirasi sebagai keinginan dan harapan
Pendidikan
formal
memiliki
jenjang
seseorang pada sesuatu yang lebih tinggi
pendidikan
yakni,
pendidikan
dasar,
bahkan
pendidikan menengah dan pendidikan
dari
status
atau
kedudukan
seseorang tersebut. Hurlock juga membagi aspirasi ke dalam beberapa bentuk yaitu
tinggi. Maka
dapat
dipahami
bahwa
aspirasi positif dan negatif, aspirasi jangka
aspirasi pendidikan yang dimaksud dalam
panjang dan pendek, serta aspirasi realistik
penelitian ini adalah suatu keinginan dan
dan
KBBI
harapan besar yang memiliki jangka waktu
(2008:99) aspirasi didefinisikan sebagai
panjang untuk mendapatkan pendidikan
keinginan yang kuat untuk mencapai
dalam jalur formal, sesuai dengan harapan,
tingkat
serta dalam usaha untuk mewujudkannya
tidak
realistik.
kemampuan
Menurut
tertentu.
Aspirasi
dilakukan
suatu
usaha
peningkatan
64 Jurnal Kebijakan Pendidikan Edisi 1 Vol. V Tahun (2016)
sehingga saat keinginan dan harapan
seperti usia, jenis kelamin, status sosial
tersebut
ekonomi dan struktur keluarga. Faktor
terwujud
muncul
sebuah
penghargaan diri.
pribadi bersifat psikologis berupa persepsi
Keluarga merupakan suatu lembaga
diri,
kompetensi
dan
sikap
terhadap
sosial yang mulanya ada karena proses
pendidikan. Sedangkan faktor lingkungan
perkawinan. Sebuah keluarga merupakan
adalah dukungan sosial seperti keterlibatan
institusi
orang tua.
sosial
terkecil
yang
sangat
menentukan pembentukan kepribadian dan
METODE PENELITIAN
kemampuan
Jenis Penelitian
anak.
(TM
Fuadduddin,
1999:4). Menurut Abu Ahmadi, (1991:96)
Penelitian ini mnggunakan jenis
keluarga adalah kumpulan beberapa orang
penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian
yang karena terikat oleh satu keturan
kualitatif
kemudian
dan
bermaksud untuk memahami fenomena
hakiki,
tentang apa yang dialami oleh subjek
bermakna, nyaman berkehendak secara
penelitian secara holistik, dan dengan cara
bersama-sama memperkuat kelompoknya
deskripsi dalam bentuk kata-kata dan
untuk
bahasa, pada suatu konteks khusus yang
merasa
mengerti,
sebagai
memahami
bagian
menyejahterakan
yang
anggotanya
masing-masing.
alamiah
adalah
dan
penelitian
dengan
metode
yang
memanfaatkan
Depnaker mendefinisikan Tenaga
berbagai
ilmiah
Kerja Indonesia (TKI) dalam laporan
2007:6).
rencana kegiatan ketenagakerjaan adalah
Subyek dan Obyek Penelitian
(Maleong,
setiap warga negara Indonesia yang sudah
Subjek dalam penelitian ini adalah
memiliki pekerjaan baik tetap maupun
enam keluarga TKI yang terdiri dari ayah,
tidak tetap yang bekerja diluar negeri.
ibu dan anak sehingga informan berjumlah
Dalam penelitian ini keluarga TKI adalah
18. Objek dalam penelitian ini adalah
mereka
aspirasi pendidikan dalam keluarga TKI.
yang
salah
satu
anggota
keluarganya bekerja di luar negeri dalam sektor informal. Faktor-faktor yang mempengaruhi
Pemilihan subyek dan informan penelitian
dilakukan
teknik
purposive. Teknik purposive sampling
aspirasi pendidikan menurut see Garg et al.
didasarkan
(dalam Pawel Strawinski, 2011:2) yaitu
dengan
faktor latar belakang, faktor personal dan
(Mohammad
faktor lingkungan. Faktor latar belakang
kriteria sebagai berikut:
terdiri dari sosial dan demografis atribut
dengan
atas
pertimbangan
sesuai
tujuan
dilakukannya
riset
Ali,
2010:278),
dengan
Aspirasi Pendidikan dalam .... (Tri Lestari) 65
1. Orangtua (Ayah/ Ibu) yang memiliki
menggunakan
langkah-langkah
anak usia sekolah ketika bekerja atau
yang
saat ini masih bekerja sebagai Tenaga
(2003:70) yaitu pengumpulan data, reduksi
Kerja
data,
Indonesia
(TKI).
Untuk
dikemukakan
display
data,
Burhan
seperti
verifikasi
mendapatkan informasi tentang bentuk
penegasan kesimpulan.
aspirasi pendidikan orangtua dalam
HASIL PENELITIAN DAN
keluarga TKI di Desa Jangkaran.
PEMBAHASAN
2. Anak TKI atau mantan TKI yang
Bungin
dan
1. Aspirasi Pendidikan Keluarga TKI
ketika ditinggal salah satu atau kedua
Aspirasi merupakan bagian dari
orangtua bekerja sebagai TKI dalam
orientasi masa depan dalam berbagai
usia sekolah.
bidang salah satunya pendidikan. Begitu
3. Berdomisili atau bertempat tinggal di
juga
dengan
keluarga
TKI
yang
Desa Jangkaran, Kecamatan Temon,
membutuhkan aspirasi pendidikan. Dengan
Kabupaten Kulon Progo.
adanya aspirasi pendidikan, keluarga TKI
Tempat dan Waktu Penelitian
akan memiliki motivasi untuk maju dalam
Penelitian
ini
mengambil
mengambil lokasi di Desa Jangkaran, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon
melanjutkan pendidikan anak ke jenjang yang lebih tinggi. Aspirasi
pendidikan
dalam
Progo. Kegiatan ini dilaksanakan guna
penelitian ini berupa aspirasi positif atau
pengambilan data dalam jangka waktu satu
negatif, aspirasi jangka panjang atau
(1) bulan terhitung dari bulan Maret-April
pendek. dan aspirasi realistis atau tidak
2015
realistis. Hal ini seperti yang dikemukakan
dan
untuk
kelengkapan
data
dilakukan kembali pada bulan Juli 2015
Hurlock (1976;265) yaitu aspirasi yang
Teknik
dimiliki seorang individu dapat berupa
Pengumpulan
Data
dan
aspirasi positif atau negatif ditinjau dari
Instrumen Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan
orientasi seorang individu dalam mencapai
teknik pengumpulan data wawancara,
kesuksesan, aspirasi jangka panjang atau
observasi dan dokumentasi. Instrumen
pendek ditinjau dari orientasi waktu, dan
yang
aspirasi realistik atau tidak realistik yang
digunakan
wawancara,
adalah
pedoman
pedoman
observasi
dan
ditinjau dari kesadaran seorang individu
pedoman dokumentasi.
untuk mampu atau tidak mampu mencapai
Teknik Analisi Data
aspirasi yang diinginkan.
Tekinik
analisis
data
yang
Penelitian yang telah dilakukan
digunakan dalam penelitian ini adalah
oleh peneliti terhadap enam keluarga
66 Jurnal Kebijakan Pendidikan Edisi 1 Vol. V Tahun (2016)
berlatarbelakang memiliki
TKI
aspirasi
yang
Dalam
hasilnya
pendidikan.
Enam
aspirasi
jangka
pendek, TKI berharap agar anak
keluarga tersebut terdiri dari ayah, ibu dan anak. Lebih lanjut disebut TKI, suami/ istri
rajin belajar serta kegiatan yang sedang dijalani anak berjalan lancar
TKI dan anak TKI. Wawancara dengan enam keluarga
dan mendapatkan hasil yang baik.
TKI menunjukkan bahwa setiap keluarga memiliki aspirasi pendidikan yang hampir
d. Aspirasi realistik Dalam
sama satu sama lain. Aspirasi pendidikan tidak hanya hampir sama pada setiap keluarga, namun antar anggota keluarga.
anak
aspirasi
melanjutkan
realistik, pendidikan
hingga ke Perguruan Tinggi atau
TKI memiliki aspirasi pendidikan yang hampi sama dengan TKI lainnya begitu pula suami/istri dan anak mereka. Aspirasi yang dimiliki berupa aspirasi positif, aspirasi jangka panjang dan pendek serta aspirasi realistik.
menjadi sarjana. 2. Aspirasi Pendidikan Pasangan TKI a. Aspirasi positif Aspirasi positif pasangan TKI yaitu; (a) berharap agar anak
Aspirasi pendidikan keluarga TKI mendapat pendidikan yang lebih
adalah sebagai berikut:
baik daripada orang tuanya yaitu
1. Aspirasi Pendidikan TKI a. Aspirasi positif
sampai ke Perguruan Tinggi (b)
Aspirasi positif TKI yaitu memberi pendidikan lebih baik untuk
anak
didapatnya
daripada
dahulu
serta
yang tidak
menginginkan anak untuk bekeja
Anak memiliki pekerjaan yang lebih baik daripada orang tuanya. b. Aspirasi jangka panjang Aspirasi
jangka
panjang
sebagai TKI. adalah mempersiapkan kebutuhan
b. Aspirasi jangka panjang Dalam
aspirasi
jangka
panjang, TKI mempersiapkan biaya
pendidikan anak berupa biaya dan pemilihan sekolah.
pendidikan serta pemilihan sekolah untuk
anak
pendidikan. c. Aspirasi jangka pendek
melanjutkan
c. Aspirasi jangka pendek Aspirasi
Jangka
pendek
yakni; (a) agar anak rajin belajar
Aspirasi Pendidikan dalam .... (Tri Lestari) 67
serta kegiatan yang sedang dijalani berjalan lancar (b) Kegiatan yang
bahwa mereka ingin menekuni kegiatan
yang
sedang
diikuti
diantaranya ekstrakurikuler, kerja mengganggu
pendidikan
diminimalisir diantaranya pacaran, terlalu
banyak
bermain
praktek dan kerja smapingan. d. Aspirasi realistik Pada aspiasi realistik, anak
dan
TKI ingin mencapai cita-citanya menonton televisi.
yaitu berupa jenis pekerjaan yang
d. Aspirasi realistik Dalam
diidamkan. aspirasi
realistik
suami/istri TKI berharap agar anak
2. Faktor Pendukung dan Penghambat Aspirasi Pendidikan Keluarga TKI
mereka berpendidikan tinggi dan tidak bekerja sebagai TKI.
aspirasi
pendidikan
keluarga TKI tentunya tidak terlepas
3. Anak TKI
dari adanya faktor pendukung dan
a. Aspirasi positif
penghambat. Subjek dalam penelitian
Dalam aspirasi positif, anak TKI
Pada
rajin
belajar
sehingga
yang digolongkan tiga yaitu menjadi TKI, pasangan TKI anak TKI. a. Faktor
prestasinya meningkat dan dapat melanjutkan
pendidikan
Perguruan
Tinggi
hingga serta
pendukung
aspirasi
pendidikan TKI yaitu 1) Latar Belakang; status sosial ekonomi yaitu tersedianya biaya dan fasilitas penunjang pendidikan untuk anak,
membanggakan orang tua.
2)
b. Aspirasi jangka panjang Pada panjang,
aspirasi anak
TKI
Personal;
pendidikan jangka telah
menetapkan cita-cita mereka yang diantaranya pemain sepak bola, programmer, perawat, dokter dan
aspirasi
ingin
anak
Tinggi, keterlibatan
3) orang
Lingkungan; tua
yaitu
memberi perhatian yang cukup untuk anak berupa motivasi dan kegiatan
sekolah
anak.
c. Aspirasi jangka pendek Dalam
yakni
terhadap
berpendidikan hingga Perguruan
menanyakan
guru.
sikap
jangka
pendek, anak TKI menyebutkan
b. Faktor pendukung dan penghambat aspirasi pendidikan suami/istri TKI
68 Jurnal Kebijakan Pendidikan Edisi 1 Vol. V Tahun (2016)
Menurut suami/istri TKI faktor pendukung terhadap
aspirasi anak
pendidikan
yaitu
biaya
TKI
mengacu
Cantril
(dalam
pada
pendapat
Hanna
Tresya,
2008:14) yang menyebutkan enam
pendidikan
yang
cukup,
tersedianya
fasilitas
untuk
individu tentang hal yang berarti
mendukung kegiatan sekolah anak
bagi dirinya. Dari keenam asumsi
dan memberi perhatian agar anak
tersebut
rajin belajar. Faktor penghambat
asumsi yang membentuk aspirasi
menurut mereka adalah tidak lagi
pendidikan keluarga TKI yaitu
mampu
asumsi mengenai keberartian suatu
membantu
mengerjakan
anak
tugas
karena
contoh
asumsi
yang
dipelajari
diantaranya
rangkaian
menjadi
peristiwa,
asumsi
keerbatasan pendidikan dan tidak
mengenai keberartian tindakan dan
memiliki banyak waktu untuk anak
asumsi mengenai keberartian ruang
karena kesibukan pekerjaan.\
dan waktu.
c. Faktor pendukung dan penghambat aspirasi pendidikan anak TKI
SIMPULAN DAN SARAN
Anak TKI menyebutkan faktor pendukung
aspirasi
pendidikan
mereka adalah tersedianya fasilitas yang
cukup
untuk
kegiatan
Simpulan 1. Aspirasi Pendidikan Keluarga TKI Aspirasi penelitian
pendidikan
ini
terdiri
dari
pendidikan
berupa motivasi dan menanyakan
suami/istri TKI dan aspirasi pendidikan
kegiatan sekolah serta komunikasi
anak TKI. Aspirasi pendidikan berupa
yang lancar dengan orang tua.
aspirasi positif, aspirasi jangka panjang,
Sedangkan faktor penghambatnya
aspirasi
adalah
realistik.
tua
yang
sibuk
bekerja sehingga tidak memiliki cukup
waktu
untuk
jangka
aspirasi
aspirasi
sekolah, perhatian dari orang tua
orang
TKI,
dalam
pendek
pendidikan
dan
aspirasi
a. Aspirasi Pendidikan TKI
sekedar
1) Aspirasi positif TKI yaitu memberi
menemai mengerjakan tugas serta
pendidikan lebih baik untuk anak
rindu pada orang tua bagi sebagian
daripada yang didapatnya dahulu
anak TKI karena salah satu orang
serta tidak menginginkan anak
tuanya masih bekerja di luar negeri.
untuk bekeja sebagai TKI.
Faktor pendukung dan faktor penghambat yang dialami keluarga
2) Aspirasi
jangka
panjang
yaitu
mempersiapkan biaya pendidikan
Aspirasi Pendidikan dalam .... (Tri Lestari) 69
serta pemilihan sekolah untuk anak melanjutkan pendidikan. 3) Aspirasi
jangka
c. Aspirasi Pendidikan Anak TKI 1) Aspirasi positif yakni rajin belajar
pendek
yaitu
sehingga
prestasinya
meningkat
berharap agar anak rajin belajar
dan dapat melanjutkan pendidikan
serta kegiatan yang sedang dijalani
hingga Perguruan Tinggi serta
anak
membanggakan orang tua.
berjalan
lancar
dan
mendapatkan hasil yang baik.
2) Aspirasi jangka panjang yakni
4) Aspirasi Realistik yaitu anak dapat
menetapkan cita-cita diantaranya
melanjutkan pendidikan hingga ke
menjadi
Perguruan Tinggi.
programmer, perawat, dokter dan
b. Aspirasi Pendidikan TKI
pemain
sepak
bola,
guru.
1) Aspirasi positif yaitu; (a) berharap
3) Aspirasi
jangka
pendek
yaitu
agar anak mendapat pendidikan
menekuni kegiatan yang saat ini
yang lebih baik daripada orang
sedang dijalani baik didalam dan
tuanya yaitu sampai ke Perguruan
luar sekolah.
Tinggi
(b)
memiliki
4) Aspirasi Realistik yaitu memiliki
pekerjaan yang lebih baik daripada
harapan akan jenis pekerjaan yang
orang tuanya.
ingin ditekuni berupa pemain sepak
2) Aspirasi
Anak
jangka
panjang
mempersiapkan
yaitu
kebutuhan
pendidikan anak berupa biaya dan pemilihan sekolah.
anak
kegiatan
rajin
yang
belajar
sedang
serta
dijalani
berjalan lancar (b) Kegiatan yang mengganggu
dan dokter. 2. Faktor pendukung dan penghambat asprasi pendidikan keluarga TKI terdiri
3) Aspirasi Jangka pendek yakni; (a) agar
bola, programmer, guru, perawat
pendidikan
dari TKI, suami/istri TKI dan anak TKI yaitu: a. Faktor Pendukung 1) Faktor
Pendukung
Pendidikan
Aspirasi
TKI
sebagai
diminimalisir diantaranya pacaran,
berikut:
terlalu
a) Latar
Belakang;
status
sosial
ekonomi
yaitu
banyak
bermain
dan
menonton televisi. 4) Aspirasi Realistik yaitu anak dapat
tersedianya
biaya
dan
melanjutkan pendidikan hingga ke
fasilitas penunjang untuk
Perguruan Tinggi dan tidak bekerja
anak.
sebagai TKI.
70 Jurnal Kebijakan Pendidikan Edisi 1 Vol. V Tahun (2016)
b) Personal;
sikap
terhadap
pendidikan yakni ingin anak berpendidikan
pendidikan
untuk kegiatan sekolah
hingga dari orang tua
Perguruan Tinggi c) Lingkungan;
fasilitas
keterlibatan
b) Personal;
sikap
orang tua yaitu perhatan
pendidikan
yang cukup untuk anak
melanjutkan
berupa
hingga kuliah.
motivasi
menanyakan
dan
kegiatan
sekolah. 2) Faktor
yaitu
pendidikan
c) Lingkungan;
Aspirasi
keterlibatan
Pasangan
TKI
norma. Keterlibatan orang tua yaitu memberi motivasi
yaitu:
agar
a) Latar belakang; status sosial
menanyakan
ekonomi
ingin
orang tua serta nilai dan
Pendukung
Pendidikan
terhadap
meliputi
biaya
rajin
sekolah
belajar, kegiatan
dan
mendukung
pendidikan anak tidak sulit
cita-cita. Nilai dan norma
dan memberikan fasilitas
yaitu
pendukung
termotivasi oleh pekerjaan
kegiatan
sekolah anak. b) Personal;
tetangga sekitar.
sikap
pendidikan
terhadap
yakni
ingin
b. Faktor Penghambat 1) Faktor Penghambat Aspirasi
memberi pendidikan yang
Pendidikan
lebih baik untuk anak.
berikut:
c) Lingkungan;
cita-citanya
keterlibatan
a) Latar
TKI
belakang;
struktur
orang tua adalah memberi
keluarga
perhatian untuk anak yakni
keluarga TKI tang salah
mengingatkan
satu
agar
rajin
belajar. 3) Faktor
iaah
sebagai
anggota
kondisi
jauh
menimbulkan kekhawatiran
Pendukung
Aspirasi
Pendidikan Anak TKI adalah: a) Latar belakang; status sosial ekonomi berupa
karena tidak bisa memantau perkembangan anak secara langsung. b) Personal; pekerjaan, yaitu TKI tidak memiliki banyak
biaya
sekolah
dan
Aspirasi Pendidikan dalam .... (Tri Lestari) 71
waktu luang bersama anak
1.
karena kesibukan pekerjaan.
a. Meningkatkan komunikasi melalui
2) Faktor Penghambat Aspirasi Pendidikan
Pasangan
saluran telepon atau sosial media
TKI
untuk mengetahui keadaan anak
yaitu: a) Latar
belakang;
sehingga
kondisi
pekerjaan
membantu
mengerjakan
untuk
menghubungi
tua. 2.
Bagi Pasangan TKI
tugas karena keterbatasan
a. Menjalin komunikasi yang baik
pendidikan yang dimiliki
antara anak dan pasangan yang
dan tidak memiliki banyak
berada di luar negeri melalui
waktu untuk anak karena
telepon atau sosial media agar
kesibukan pekerjaan.
kasih sayang untuk anak terpenuhi. b. Mengurangi kesibukan agar anak
3) Faktor Penghambat Aspirasi Pendidikan Anak TKI yaitu:
mendapat perhatian yang cukup
Latar
dari orang tua di rumah.
Belakang;
struktur
keluarga yaitu salah satu orang tua tidak berada pada satu tempat sehingga rindu bahkan membuat malas sekolah. Saran
3.
Bagi Anak TKI a. Memiliki sikap terbuka terhadap orang
tua
Berdasarkan kesimpulan penelitian, maka saran yang dapat diberikan sebagai
di
rumah
kebutuhannya pengetahuan
berikut:
disela
perhatian yang cukup dari orang
dan
pekerjaan yaitu tidak bisa
waktu
anak agar anak tetap mendapat
anak kurang. sekolah
kekhawatiran
b. Meluangkan
sehingga
kasih sayang yang diterima
b) Personal;
dapat
terhadap perkembangan anak.
jarak dan masing-masing bekerja
diharapkan
meminimalisir
orang tua yang terpisah
sibuk
Bagi TKI
agar
menjadi bersama
antar
anggota keluarga. b. Meningkatkan komunikasi disela pekerjaan orang tua. 4. Bagi Peneliti Selanjutnya Hasil diharapkan
penelitian menjadi
ini bahan
72 Jurnal Kebijakan Pendidikan Edisi 1 Vol. V Tahun (2016)
pertimbangan dan semoga bisa menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA Abu Ahmadi. 1991. Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: PT Rineka Cipta. ___________. 2001. Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta. Ali Qaimi. 2003. Single Parent Peran Ganda Ibu Dalam Mendidik Anak, Terjemahan M.j Bafaqih. Bogor: Cahaya. Arif
Rohman. 2009. Memahami Pendidikan dan Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: Laksbang Mediatama Yogyakarta.
Burhan Bungin. 2003. Analisis Data Penelitian Kualitatif, Pemahaman Filosofis dan Metodologis ke Arah Penguasaan Model Aplikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Hurlock B. Elizabeth. 1976. Personality Development. New York: Mc. Graw Hill Inc. Moloeng Lexy J.. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset. Muhammad Ali. 2010. Metodologi dan Aplikasi Riset Penelitian. Bandung: Pustaka Cendekia Utama. Mulyadi.2003.Ekonomi Sumber Daya ManusiaDalam Perspektif Pembangunan. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Manulang Sendjun H. 1995.Pokok-Pokok Hukum Ketenagakerjaan Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta. Strawinski Pawel. 2011. Educational Aspirations. Working Papers. Warsaw: Faculty Of Economic Sciences, university Of Warsaw. TM Fuadduddin. 1999. Pengasuhan Anak dalam Keluarga Islam. Jakarta: Lembaga Kajian Agama dan Gender.