ARTIKEL SKRIPSI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) MATA PELAJARAN PKn TERHADAP KESADARAN KEMERDEKAAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT PADA SISWA KELAS VII SMP KUSUMA BANGSA BARON NGANJUK TAHUN AJARAN 2014/2015
ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PPKn FKIP
OLEH : WAHYU WINARKO NPM. 11.1.01.03.0011
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
2015
WAHYU WINARKO | 11.1.01.03.0011 FKIP- PPKn
Simki.Unpkediri.ac.id ||1||
ARTIKEL SKRIPSI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
WAHYU WINARKO | 11.1.01.03.0011 FKIP- PPKn
Simki.Unpkediri.ac.id ||2||
ARTIKEL SKRIPSI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
WAHYU WINARKO | 11.1.01.03.0011 FKIP- PPKn
Simki.Unpkediri.ac.id ||3||
ARTIKEL SKRIPSI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) MATA PELAJARAN PKn TERHADAP KESADARAN KEMERDEKAAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT PADA SISWA KELAS VII SMP KUSUMA BANGSA BARON NGANJUK TAHUN AJARAN 2014/2015
Wahyu Winarko NPM : 11.1.01.03.0011 Email :
[email protected] Dr. Suryanto,M.Si dan Etty Andyastuti,SH.,MH Universitas Nusantara PGRI Kediri ABSTRAK
WAHYU WINARKO : Pengaruh Model Pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) Mata Pelajaran PKn Terhadap Kesadaran Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat Pada Siswa Kelas VII SMP Kusuma Bangsa Nganjuk Tahun Ajaran 2014/2015, Skripsi, PPKN, FKIP UNP Kediri, 2014. Kata kunci : STAD, PKn, Kesadaran Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat. Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil pengamatan penelitian pada pembelajaran di SMP yang menyatakan masih banyak guru yang menerapkan model pembelajaran ceramah saat pembelajaran PPKN, sehingga banyak siswa yang bosan dan cenderung untuk tidak fokus ketika pembelajaran. Hal tersebut berdampak pada rasa Kesadaran Kemerdakaan Mengemukakan Pendapat yang rendah Penelitian ini bertujuan pokok untuk mengungkapkan “Ada tidaknya pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) mata pelajaran PKn terhadap kesadaran kemerdekaan mengemukakan pendapat siswa”. Oleh karena itu berdasarkan hasil kajian teori dan diajukan rumusan hipotesisnya: “Ada pengaruh yang signifikan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) mata pelajaran PKn terhadap Kesadaran Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat pada siswa Kelas VII SMP Kusuma Bangsa Baron Nganjuk Tahun Ajaran 2014/2015” Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua kelas yang terdiri dari kelas eksperimen dan kontrol. Kelas eksperimen dilaksanakan pembelajaran dengan menggunkan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD). Untuk kelas kontrol dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Hasil proses pembelajaran ini adalah perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dari Kesadaran Kemerdekaan Mengemukakan WAHYU WINARKO | 11.1.01.03.0011 FKIP- PPKn
Simki.Unpkediri.ac.id ||4||
ARTIKEL SKRIPSI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
Pendapat. Dari hasil pembelajaran tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) berpengaruh sangat signifikan terhadap Kesadaran Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat pada siswa Kelas VII SMP Kusuma Bangsa Baron Nganjuk Tahun Ajaran 2014/2015. Berdasarnya simpulan hasil penelitian ini, direkomendasikan guru hendaknya dapat menetukan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan situasi, kondisi dan perkembangan peserta didik, terutama Kesadaran Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat guru dapat menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD).
I.
Yang
LATAR BELAKANG
Maha
Esa,
berakhlak
memerlukan
mulia, sehat, berilmu, cakap,
sumber daya manusia bermutu
kreatif, mandiri, dan menjadi
baik
warga negara yang demokratis
Indonesia
dengan
memadai utama
jumlah
sebagai dalam
yang
pendukung
pembangunan.
Untuk memenuhi sumber daya manusia
tersebut,
pendidikan
memiliki peran yang sangat penting. Hal ini sesuai dengan UU No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan
Nasional
pada Pasal 3, yang menyebutkan bahwa
pendidikan
berfungsi
nasional
mengembangkan
kemampuan
dan
membentuk
karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan bangsa.
kehidupan
Pendidikan
nasional
bertujuan untuk berkembangnya potensi
serta bertanggung jawab.
peserta
didik
agar
menjadi manusia yang beriman
Pendidikan
merupakan
salah satu bentuk upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Menurut Lailatul Haniah
dalam
artikel
www.inisnutarbiyah.blogspot.co m yang diunduh pada tanggal 9 Juli 2013. Seorang guru dalam pendidikan memegang peranan yang penting saat
terjadinya
proses belajar-mengajar, karena guru adalah figur sentral dalam dunia pendidikan. Guru dituntut mampu
menciptakan
kondisi
belajar mengajar yang efektif. Agar dapat mengajar secara efektif, guru harus memberikan kesempatan belajar bagi peserta
dan bertakwa kepada Tuhan WAHYU WINARKO | 11.1.01.03.0011 FKIP- PPKn
Simki.Unpkediri.ac.id ||5||
ARTIKEL SKRIPSI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
didik
(kuantitas)
dan
memfokuskan
pada
meningkatkan mutu (kualitas)
pembentukan warga negara yang
mengajarnya.
memahami
belajar
Kesempatan
peserta
ditingkatkan,
dan
didik
dapat
melaksanakan
dengan
cara
kewajibannya
mampu
hak-hak untuk
dan
menjadi
melibatkan siswa secara aktif
Warga Negara yang baik, yang
dalam belajar. Peran guru yang
cerdas, terampil, dan berkarakter
lain yaitu tidak hanya dituntut
yang
untuk
Pancasila
memiliki
kemampuan
diamanatkan dan
oleh
UUD
1945.
dalam pengalaman teoretis tapi
Pendidikan
Kewarganegaraan
juga harus memiliki kemampuan
(Citizenship
Education)
praktis. Kedua hal ini sangat
merupakan mata pelajaran yang
penting karena seorang guru
memfokuskan
dalam pembelajaran bukanlah
pembentukan diri yang beragam
sekedar menyampaikan materi
dari segi agama, sosio-kultural,
semata
bahasa, usia, dan suku bangsa.
tetapi
juga
harus
berupaya agar mata pelajaran
Pembelajaran
yang
diharapkan
disampaikan
kegiatan
menjadi
pembelajaran
menyenangkan
dan
juga
pada
PKn akan
ini mampu
yang
membentuk siswa yang ideal
mudah
memiliki mental yang kuat,
dipahami bagi siswa. Apabila
sehingga
guru tidak dapat menyampaikan
permasalahan
materi
dan
dihadapi dan mengetahui, juga
menimbulkan
mengerti, serta melaksanakan
kesulitan belajar bagi siswa,
peraturan yang berlaku dalam
sehingga
menggunakan
dengan
menarik,
dapat
tepat
mengalami
ketidaktuntasan belajarnya.
Untuk
dalam
dan luhur
maka
Kewarganegaraan
Pendidikan (PKn)
merupakan mata pelajaran yang
WAHYU WINARKO | 11.1.01.03.0011 FKIP- PPKn
mengatasi yang
akan
kemerdekaan
mengemukan pendapat.
menjadi
Warga Negara yang demokratis
dapat
Namun selama ini dalam proses
pembelajaran
PKn
kebanyakan
siswa
kurang
menyadari
akan
hakikat
kemerdekaan
mengemukakan Simki.Unpkediri.ac.id ||6||
ARTIKEL SKRIPSI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
pendapat.
Siswa
masih
pembelajaran
dalam
cenderung hanya mendengarkan
menyampaikan materi pelajaran
penjelasan dari guru saat proses
secara tepat, yang memenuhi
kegiatan belajar mengajar. Dan
muatan tatanan nilai, agar dapat
guru mengajar dengan metode
diinternalisasikan
konvensional
siswa
ceramah
yaitu
dan
metode
mengharapkan
pada
diri serta
mengimplementasikan
hakekat
siswa duduk, diam, dengar, catat
pendidikan
nilai
dalam
dan hafal ( 3DCH ), siswa
kehidupan
sehari-hari
belum
kurang aktif dalam kegiatan
memenuhi harapan seperti yang
belajar-mengajar. Pembelajaran
diinginkan.
konvensional
kurang
berkontribusi pada siswa secara aktif dan dalam kenyataanya siswa
cenderung
hanya
melaksanakan kewajiban tanpa memanfaatkan berani
haknya
bertanya
untuk ataupun
mengemukakan pendapat. Anak cenderung tidak begitu tertarik dengan pelajaran PKn karena selama
ini
pelajaran
PKn
dianggap sebagai pelajaran yang hanya mementingkan hafalan semata,
kurang
aspek
penalaran
menekankan
Hal ini berkaitan dengan kritik
masyarakat
materi pelajaran PKn yang tidak bermuatan
nilai-nilai
praktis
tetapi hanya bersifat politis atau alat
indoktrinasi
untuk
kepentingan
kekuasaan
pemerintah.
Metode
pembelajaran Belajar
dalam
Proses
Mengajar
(PBM)
terkesan sangat kaku, kurang fleksibel, dan
kurang
guru
demokratis,
cenderung
lebih
dominan (one way method).
sehingga
menyebabkan rendahnya minat
Di
belajar PKn siswa di sekolah.
menggunakan
Masalah
konvensional
utama
terhadap
dalam
samping
masih model
yang
monoton,
Pendidikan
aktivitas guru lebih dominan
Kewarganegaraan (PKn) ialah
daripada siswa, akibatnya guru
penggunaan metode atau model
seringkali mengabaikan proses
pembelajaran
WAHYU WINARKO | 11.1.01.03.0011 FKIP- PPKn
Simki.Unpkediri.ac.id ||7||
ARTIKEL SKRIPSI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
pembinaan tatanan nilai, sikap,
sikap, perlaku dan moral peserta
dan tindakan; sehingga mata
didik yang cenderung menurun.
pelajaran PKn tidak dianggap sebagai
mata
pelajaran
pembinaan warga negara yang menekankan
pada
kesadaran
akan hak dan kewajiban tetapi lebih cenderung menjadi mata pelajaran
yang
jenuh
dan
membosankan.
Selain
itu
pembelajaran
PKn
cenderung
kurang
juga
bermakna
karena hanya berpatokan pada penilaian
hasil
bukan
pada
penilaian proses. Guru PKn mengajar lebih banyak mengejar target yang berorientasi pada nilai ujian akhir.
Memperhatikan permasalahan di atas, sudah selayaknya dalam pengajaran PKn dilakukan suatu inovasi. Jika dalam pembelajaran yang terjadi
sebagian
besar
pembelajaran dengan metode konvensional,
maka
dalam
penelitian ini akan diupayakan dapat menumbuhkan kesadaran kemerdekaan
mengemukakan
pendapat melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team
Achiement
Division).
Pembelajaran merupakan
kooperatif suatu
pendekatan
Hal ini berkaitan pada
pengajaran yang efektif dalam
pembentukan karakter, moral,
pencapaian tujuan pendidikan,
sikap serta perilaku murid yang
khususnya dalam Keterampiln
hanya menginginkan nilai yang
Interpersonal
baik tanpa dimbangi dengan
1998).
perbaikan karakter, moral, sikap serta perilaku dari anak tersebut. jika anak tersebut telah belajar tentang mata pelajaran PKn yang
seharusnya
dapat
memperbaiki sikap, perilaku dan moral bagi para peserta didik namun berbanding
sebaliknya
malah
terbalik
dengan
WAHYU WINARKO | 11.1.01.03.0011 FKIP- PPKn
siswa
(Badeni,
Keunggulan dari metode pembelajaran
kooperatif
tipe
STAD adalah adanya kerja sama dalam kelompok dan dalam menentukan kelompok
keberhasilan tergantung
keberhasilan individu, sehingga setiap anggota kelompok tidak
Simki.Unpkediri.ac.id ||8||
ARTIKEL SKRIPSI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
bisa
menggantungkan
pada
pendekatan kuantitatif. Teknik
anggota yang lain. Pembelajaran
penelitian
kooperatif
STAD
dalam penelitian ini yaitu teknik
menekankan pada aktivitas dan
eksperimen. Dalam penelitian
interaksi diantara siswa untuk
ini menggunakan eksperimen
saling
dengan
tipe
memotivasi
membantu
dalam
saling
digunakan
memberikan
Model
menguasai
Pembelajaran Kooperatif Tipe
materi pelajaran guna mencapai
STAD kepada siswa. Tujuannya
prestasi yang maksimal.
yaitu untuk mengetahui apakah setelah
Berdasarkan hal diatas
penelitian
dengan
judul
Team
Mengemukakan Pendapat siswa
(STAD)
Pelajaran
PKn
Kesadaran
dapat meningkat.
Achievement
Division
Model
STAD Kesadaran Kemerdekaan
“
Pengaruh Model Pembelajaran Student
diberikan
Pembelajaran Kooperatif Tipe
mendorong penulis mengadakan
II.
yang
Mata
Dalam
Terhadap
penelitian
pengukurannya
Kemerdekaan
dua
menggunakan
kelompok.
Kelompok
Mengemukakan Pendapat Pada
pertama
Siswa Kelas VII SMP Kusuma
Pembelajaran Kooperatif Tipe
Bangsa Baron Nganjuk Tahun
STAD.
Ajaran 2014/2015’’
berikan model Konvensional.
yaitu
Secara umum penelitian bertujuan
(X)
Kesadaran
Kelompok kedua di
variabel
dan
Kemerdekaan
Model
variabel
Model
Pembelajaran
untuk menumbuhkan Kesadaran
dan
Mengemukakan
Pendapat siswa.
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Model
Kooperatif Tipe STAD efektif
untuk
mendiskripsikan menganalisis
berikan
Hipotesis dalam penelitian ini
METODE
ini
di
ini
III.
HASIL DAN KESIMPULAN
Kemerdekaan
Dalam
penelitian
Mengemukakan Pendapat (Y).
telah
Penelitian ini dilakukan dengan
Model Pembelajaran Kooperatif
WAHYU WINARKO | 11.1.01.03.0011 FKIP- PPKn
dilakukan
ini
pemberian
Simki.Unpkediri.ac.id ||9||
ARTIKEL SKRIPSI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
Tipe
STAD
untuk
Kusuma Bangsa Baron Nganjuk
Kesadaran
tahun ajaran 2014/2015. Melalui
Mengemukakan
Model Pembelajaran Kooperatif
menumbuhkan Kemerdekaan
Pendapat siswa untuk kelompok
Tipe
pertama dan telah dilakukan
kepada siswa dengan materi
pemberian Model Konvensional
yang
untuk
Kesadaran
menumbuhkan
menumbuhkan Kemerdekaan
Kesadaran
STAD
yang
diberikan
berkaitan
Kemerdekaan
Mengemukakan
Mengemukakan
dengan
Pendapat
membuktikan bahwa Kesadaran
Pendapat siswa untuk kelompok
Kemerdekaan
Mengemukakan
kedua. Setelah diberikan Model
Pendapat mampu ditingkatkan
Pembelajaran Kooperatif Tipe
melalui
STAD dan Model Konvensional
Kooperatif Tipe STAD.
Model
Pembelajaran
tersebut diperoleh data tingkat Kesadaran
Kemerdekaan
IV.
DAFTAR PUSTAKA
Mengemukakan Pendapat siswa. Kemudian tersebut
hasil
dari
data
dibandingkan
dan
menunjukkan
pengaruh
yang
signifikan. Hal ini terbukti dari hasil analisis uji-t, yang mana didapat thitung sebesar 3,334 sementara ttabel dengan db (nx 1) + (ny – 1) = 62 dan taraf signifikasi 1% sebesar 2,660. Hasil penelitian ini secara nyata menunjukkan
bahwa
Model
Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara Dimyati,Mudjiono. 2013, Belajar dan Pembelajaran. Jakarta, Rineka Cipta. Hadi Sutrisno. 1986, Metodologi Reseach jilid 1. Yogyakarta, Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM. Hamalik, Oemar. 1983, Metode Belajar dan Kesulitankesulitan belajar. Bandung, Tarsito.
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
efektif
menumbuhkan Kemerdekaan
untuk Kesadaran
Mengemukakan
Koesmiati. 1991, Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Moral Pancasila. IKIP Surabaya.
Pendapat siswa kelas VII SMP
WAHYU WINARKO | 11.1.01.03.0011 FKIP- PPKn
Simki.Unpkediri.ac.id ||10||
ARTIKEL SKRIPSI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
Muchji, Achmad dkk, 2007, Pendidikan Kewarganegaraan. Universitas Gunadarma, Jakarta. Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : ALFABETA ,CV.
negara/ (diakses tanggal 23 Juli 2015) https://rosyiedrai.wordpress. com/makalah/peranan-persdalam-masyarakat demokrasi/ (diakses tanggal 23 Juli 2015)
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitastif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sutikno. M Sobry. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Lombok: Holistica Winkel, W.S.,1991. Psikologi Pengajaran, jakarta: Gramedia. https://agustinema18.wordpr ess.com/2014/12/28/caramengemukakan-pendapatdengan-baik-dan-benar/ (diakses tanggal 6 Juli 2015) https://asefts63.wordpress.c om/materi-pelajaran/pkn-kls7/kemerdekaan mengemukakanpendapat/ (diakses tanggal 21 Juli 2015) https://kurniawanbudi04.wordpr ess.com/2013/05/27/model pembelajaran kooperatifcooperative-learning/ (diakses tanggal 23 Juli 2015) http://www.pendidikanekon omi.com/2012/10/modelpembelajaran-kooperatif tipe.html (diakses tanggal 23 Juli 2015) https://milalanasution.word press.com/2013/04/22/pengertia n-hak-kewajiban-dan-warga-
WAHYU WINARKO | 11.1.01.03.0011 FKIP- PPKn
Simki.Unpkediri.ac.id ||11||