SISTEM INFORMASI DATA PENGELOLAAN SAMPAH PADA DINAS KEBERSIHAN, PERTAMANAN DAN PEMAKAMAN KABUPATEN BANYUASIN III DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM BORLAND DELPHI 2007 DAN SQL SERVER Armila Ropita Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang Abstrak Penulis meneliti. Sistem Informasi Data Pengelolaan Sampah Pada Dinas Kebersihan, Pertamanan Dan Pemakaman Kabupaten Banyuasin, dengan mengunakan Borland Delphi 2007 dan SQL 2008. Sampah merupakan kendala yang sering dihadapi oleh masyarakat, selain dapat meresahkan sampah juga mengakibatkan banjir. Pada Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman masih mengunakan Sistem Pembuangan Terbuka (Open Dumping), kemudian sampah di angkut oleh petugas dengan mengunakan kendaraan operasional dari TPS ke TPA. Sistem pengelolaan data sampah pada Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman masih mengunakan cara sederhana, hal ini mengakibatkan keterlambatan dalam pembuatan laporan dan sering terjadi kehilangan. Maka perlu adanya suatu aplikasi khusus yang dapat membantu dalam pengelolaan data sampah sehingga mempermudah bagi unit TPA untuk menerima laporan dan mengetahui apakah jumlah timbunan sampah semakin meningkat atau malah sebaliknya dan memberikan solusi dalam penanganan data sampah tersebut. Kata Kunci : Sistem, Sampah.
PENDAHULUAN Sampah merupakan masalah yang dihadapi hampir seluruh Negara di dunia. Tidak hanya di Negara-negara berkembang, tetapi juga di Negara-negara maju, sampah selalu menjadi masalah. Rata-rata setiap harinya kota-kota besar di Indonesia menghasilkan puluhan ton sampah. Sampah-sampah itu diangkut oleh truk-truk khusus dan dibuang atau ditumpuk begitu saja di tempat yang sudah disediakan tanpa diapa-apakan lagi. Dari hari ke hari sampah itu terus menumpuk dan terjadilah bukit sampah seperti yang sering kita lihat. Sampah yang menumpuk itu, sudah tentu akan mengganggu penduduk di sekitarnya. Selain baunya yang tidak sedap, sampah sering dihinggapi lalat. Dan juga dapat mendatangkan wabah penyakit. Walaupun terbukti sampah itu dapat merugikan, tetapi ada sisi manfaatnya. Hal ini karena selain dapat mendatangkan bencana bagi masyarakat, sampah juga dapat diubah menjadi barang yang bermanfaat. Kemanfaatan sampah ini tidak terlepas dari penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam menanganinya. Dinas Kebersihan, Pertaman dan Pemakaman adalah bergerak dibidang Operasional pelayanan kebersihan lingkungan pada tahun 2012 dilaksanakan pada fasilitas-fasilitas umum ruang publik diperkotaan dan saat ini pelayanan kebersihana lingkungan dan penyapu jalan di 2 (dua) ibukota kecamatan yaitu Kota Pangkalan Balai sebagai ibukota Kabupaten dan ibu kota Kecamatan Banyuasin, serta Kecamatan Talang Kelapa yang merupakan pintu gerbang Kabupaten Banyuasin. Kegiatan dilakukan secara sistematis dan terkoordinasi untuk mewujudkan kebersihan jalan dan lingkungan, menciptakan keindahan lingkungan dengan melaksanakan penataan, pemeliharaan, perawatan Taman dan Ruang Terbuka Hijau serta
1
mewujudkan adanya tempat pemrosesan akhir sampah (TPA) yang ramah lingkungan dengan melibatkan peran serta seluruh lapisan masyarakat Adapun tujuan dari pengelolaan data sampah pada Dinas Kebersihan, Pertamanan Dan Pemakaman Kabupaten Banyuasin, yakni dapat memberikan informasi yang efektif dan relavan kepada pimpinan guna meningkatkan kinerja dan realisasi kedepan serta memberikan informasi yang dapat mendukung kelansungan perkembangan instansi dan untuk mengetahui tingkat perkembangan yang terjadi pada instansi tersebut, serta dapat memberikan srategi dalam pengembangan kebijakan sebagai pemecahan masalah dalam pengelolaaan data sampah. TINJAUAN PUSTAKA Sistem Informasi Suatu sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul, bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sarana tertentu. Suatu sistem yang baik harus mempunyai tujuan dan sarana yang tepat karena hal ini sanagt menetukan dalam mendefenisikan masukan yang dibutuhkan sistem dan juga keluaran yang dihasilkan. Menurut Kristanto (2008:12), bahwa sistem informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer serta perangkat manusia yang akan mengolah data menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak tersebut. Menurut Kenneth C. Laudon (2008:15), bahwa sistem informasi adalah sekumpulan elemen (orang, data, prosedur, mesin dan proses data ) yang bekerja sama untuk menghasilkan informasi yang bergunadan berarti ( relevan, tepat waktu, akurat, lengkap dan memenuhi aturan-aturan tertentu ). Delphi Menurut Wahana Komputer (2009:2), bahwa Delphi merupakan aplikasi developmen tool yang digunakan untuk membuat aplikasi berbasis windows dan web secara cepat dan mudah. Pada dasarnya, aplikasi ini mempunyai prinsip kerja membuat file binary win32 yang dapat dijalankan pada sistem windows yang mempunyai banyak fasilitas dan relatif mudah untuk dipelajari dan digunakan. Menurut Malik (2006:1) “Bahasa pemrograman delphi yang termasuk salah satu bahasa pemrograman visual adalah generasi lanjut pemrograman pascal”.
Database Database itu sendiri menurut Wahana Komputer (2010:24), bahwa database merupakan sekumpulan data yang memiliki hubungan secara logika dan diatur dengan susuan tertentuserta disimpan dalam media penyimpanan komputer. SQL Server 2008 Menurut Wahana Komputer (2010 : 2 ), bahwa SQL server 2008 adalah sebuah terobosan baru dari microsoft dalam bidang data base. SQL server adalah sebuah DBMS (database management system) yang dibuat oleh microsoft untuk berkecimpung dalam persaingan dunia pengolahan data menyusul pendahulunya seperti IBM dan Oracle.
2
HASIL DAN PEMBAHASAN Setelah penulis mengamati dan menganalisa permasalahan tentang diperlukannya sebuah sistem informasi data pengelolaan sampah sebagai salah satu sarana yang dapat membantu dalam memberikan informasi pada Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kabupaten Banyuasin III, maka penulis memberikan solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan cara membuat sistem informasi khusus agar dapat meningkatkan akurasi dalam pengolahan data dan kendala terhadap konsistensi dalam penginputan data dan pembuatan laporan serta dapat meminimalisirkan kesalahan dalam memberikan informasi data pengelolaan sampah pada Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kabupaten Banyuasin III. Pengembangan sistem Dalam perancangan sistem ini penulis mengunakan alat bantu Flowchart,DFD,EDR 1. Data Flow Diagram (DFD) a. Diagram konteks Diagram konteks adalah diagram yang menggambarkan bagian besar aliran arus data Sistem Informasi Data Pengelolaan Sampah pada Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kabupaten Banyuasin III, dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Gambar 1. Diagram Konteks
Dapat dijelaskan, Sistem Informasi Data Pengelolaan Sampah pada Dians Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kabupaten Banyuasin III, mempunyai 3 (tiga) kesatuan luar yaitu Petugas sampah, Bidang TPA, Pimpinan. Data bersumber dari Petugas berupa data timbunan sampah, data jenis sampah, data nama kecamatan, data jumlah jiwa, data kendaraan operasional. Dari Bidang TPA berupa data jumlah timbunan sampah, jumlah kendaraan operasional. Dan hasil proses laporan berupa data sampah diberikan kepada Pimpinan. b. Diagram Level 0 Diagram level 0 adalah diagram yang menunjukkan semua proses utama yang menyusun keseluruhan sistem, diagram ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
3
Gambar 2. Diagram Level 0 c.Diagram Level 1 Diagram level 1 diciptakan dari setiap proses utama dari level 0. Level 1 menunjukan prosesproses internal yang menyusun setiap proses-proses utama dalam level 0. Diagram ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
4
Nama Kecamatan
Jumlah Jiwa
5.1.P Proses Pembuatan Laporan Data Petugas
Data Petugas
Petugas
Data Nama Kecamatan
5.2.P Proses Pembuatan Laporan Data Nama Kecamatan
5.3.P Proses Pembuatan Laporan Data Jumlah Jiwa
Data jumlah Jiwa
5.4.P Data Jumlah Timbunan Proses Pembuatan sampah Laporan Data Jumlah Timbunan Sampah
Junlah Timbunan Sampah
Kendaraan Operasional
Data Kendaraan Oprasional
5.5.P Proses Pembuatan Laporan Data Kendaraan Operasional
Laporan Data Petugas
Laporan Data Kecamatan
Laporan Data Jumlah Jiwa PIMPINAN
Laporan Data Jumlah Timbunan Sampah
Laporan Data Kendaraan Operasional
Gambar 3. Diagram Level 1 Rancangan Entitiy Relationship Diagram (ERD) Berikut ini adalah gambar Entitiy Relationship Diagram (ERD) yang berisi komponenkomponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atributatribut. Diagram dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
5
Gambar 4. Entity Relationship Diagram
PENUTUP Berdasarkan hasil pembahasan pada bab-bab sebelumnya, Sistem Informasi Data Pengelolaan Sampah pada Dinas Kebersihan, Pertamanan Dan Pemakaman Kabupaten Banyuasin, maka Penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan: 1. Untuk membantu dalam pengelolaan Sistem Informasi Data Pengelolaan Sampah, perlu adanya suatu aplikasi khusus dengan menggunakan Delphi 2007 Dan MySQL Server 2008, sehingga dapat membantu dan mempermudah dalam penginputan data seperti, data timbunan sampah, data petugas, data jumlah jiwa, data nama kecamatan, data kendaraan operasional. 2. Dengan adanya suatu aplikasi khusus, dapat mempermudah dalam pencarian Informasi Data Pengelolaan Sampah pada Dinas Kebersihan, Pertamanan Dan Pemakaman Kabupaten Banyuasin. 3. Dengan mengunakan Borland Delphi 2007 Dan MySQL Server 2008, dapat mempermudah dalam pembuatan laporan, seperti laporan data timbunan sampah, laporan
6
data petugas, laporan data jumlah jiwa, laporan data nama kecamatan, laporan data kendaraan operasional. DAFTAR PUSTAKA Al Fatta Hanif. 2011. Analisis dan perancangan sistem informasi untuk keunggulan bersaing. Yogyakarta : ANDI Hasan Iqbal. 2009. Pokok-pokok materi statistik (statistik deskriptif). Jakarta : BUMI AKSARA Jogiyanto. 2009. Pengenalan sistem informasi. Yogyakarta : ANDI. Kristanto Andri. 2008. Perancangan sistem informasi dan aplikasinya. Yogyakarta : GAVA MEDIA Komputer Wahana. 2010. Shortcourse SQL server 2008 express. Yogyakarta, Semarang : ANDI Komputer Wahana. 2006. Teknik antarmuka mikrokontroler dengan komputer berbasis delphi. Jarkarta : SELEMBA INFOTEK Kuncoro Mudrajad. 2009. Metode riset untuk bisnis & ekonomi edisi 3. Jakarta : ERLANGGA Sainudin. 2009. Metode berwawancara. Jakarta: GANESH
7