SISTEM INFORMASI RPPM (REGULAR SMART PESTA PRABAYAR DAN MIGRASI) DIVISI TRANSAKSI ENERGI LISTRIK PT. PLN (PERSERO) WS2JB PALEMBANG DENGAN METODE SPIRAL Medhy Ansori Rika Opiasari Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech ABSTRAK PT. PLN (Persero) Palembang merupakan perusahaan BUMN yang bergerak dibidang penyediaan jasa kelistrikan. Perkembangan teknologi telah membawa PT.PLN dengan kebutuhan akan informasi. PT. PLN (Persero) WS2JB Area Palembang hingga saat ini telah memberikan pelayanan mulai dari layanan pesta, regular smart, prabayar dan migrasi. Layanan mengenai layanan pesta, regular smart, prabayar dan migrasi disebut sebagai layanan RPPM (regular smart pesta prabayar dan migrasi). Layanan RPPM sebelumnya masih dilakukan secara manual, proses penyimpanan data yang digunakan saat ini belum terkomputerisasi secara keseluruhan. Dalam proses layanan RPPM yang masih belum terkomputerisasi menyebabkan staff administrasi kesulitan dalam pengolahan data dengan proses yang terlalu panjang menyebabkan proses RPPM memakan waktu yang lama. Pengolahan data selama ini yang dilakukan menimbulkan beberapa permasalahan seperti banyaknya file yang bertumpuk dan tidak tertata rapi, sehingga memerlukan ruang penyimpanan yang cukup besar serta menyulitkan dalam proses pencarian data. Dalam pembuatan sistem informasi digunakan metode pengembangan sistem yaitu Metode Spiral. Sistem informasi ini menyediakan basisdata yang dapat menyimpan data-data layanan RPPM, sehingga tidak memerlukan ruang penyimpanan yang besar. Kata kunci : Sistem Informasi, RPPM, Metode Spiral.
PENDAHULUAN
PT. PLN (Persero) adalah perusahaan BUMN yang bergerak dibidang penyediaan jasa kelistrikan di Indonesia, salah satunya adalah PT. PLN (Persero) WS2JB Palembang Rayon Rivai. Seiring dengan perkembangan teknologi, banyak perusahaan bersaing dengan sistem informasi. Perkembangan teknologi telah membawa PT. PLN dengan kebutuhan akan informasi. PT. PLN (Persero) WS2JB Palembang Rayon Rivai khususnya di divisi Transaksi Energi Listrik hingga saat ini telah memberikan pelayanan mulai dari layanan pesta, regular smart, prabayar dan migrasi. Layanan mengenai layanan pesta, regular smart, prabayar dan migrasi disebut sebagai layanan RPPM (regular smart pesta prabayar dan migrasi). Banyak metode yang digunakan dalam pembuatan sistem informasi antara lain metode waterfall, metode UML, metode SDLC, metode Prototype dan metode Spiral. Pada sistem informasi RPPM (reguler smart pesta prabayar dan migrasi) ini penulis menggunakan metode spiral, dimana metode spiral mempunyai tahapan-tahapan proses antara lain perencanaan, analisis dan desain, pembuatan prototype, pengujian dan penggabungan. Bertujuan agar sistem informasi dapat sesuai dengan perencanaan. Pada divisi Transaksi Energi Listrik layanan RPPM sebelumnya masih dilakukan secara manual, proses layanan RPPM dan proses penyimpanan data yang digunakan saat ini belum terkomputerisasi secara keseluruhan. Pelanggan harus datang dan mengisi formulir permohonan di bagian administrasi, bagian administrasi mengisi formulir pelanggan untuk diisi dengan lengkap dan pelanggan membayar biaya pemasangan layanan RPPM. Dalam proses layanan RPPM yang masih belum terkomputerisasi secara keseluruhan menyebabkan staff administrasi kesulitan dalam pengolahan data dengan proses yang terlalu panjang menyebabkan proses RPPM memakan waktu yang lama. Meskipun proses layanan
1
RPPM tetap dapat berjalan, namun pengolahan data selama ini yang dilakukan menimbulkan beberapa permasalahan seperti banyaknya file yang bertumpuk dan tidak tertata rapi, sehingga memerlukan ruang penyimpanan yang cukup besar serta menyulitkan dalam proses pencarian data. TEORI PENDUKUNG Sistem Menurut Kusrini dan Koniyo (2007:5), sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Hendrayudi (2008:194) mendefinisikan sistem adalah sekumpulan elemen yang dipadukan untuk mencapai satu atau lebih tujuan bersama. Informasi Menurut Kusrini dan Koniyo (2007:7), informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi. Sedangkan menurut Hendrayudi (2008:194), informasi adalah data yang telah diproses dan dikelola hingga memiliki arti bagi penerimanya. Sistem Informasi Menurut Kusrini dan Koniyo (2007:9), sistem informasi adalah sebuah system yang terdiri atas rangkaian subsistem informasi terhadap pengolahan data untuk menghasilkan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan. Hendrayudi (2008:194) mengatakan sistem informasi adalah sekumpulan elemen (orang, data, prosedur, mesin dan pemroses data) yang bekerja sama untuk menghasilkan informasi yang berguna dan berarti (relevan, tepat waktu, akurat, lengkap, dan memenuhi aturan-aturan tertentu). Adobe Dreamweaver CS3 Menurut Zaki (2007:1), adobe dreamweaver CS3 adalah aplikasi pembuat dan pengolah halaman web yang sangat populer sekarang ini. Penggunaannya lebih banyak dibandingkan aplikasi sejenis lainnya. Kelebihan Dreamweaver yang banyak disukai orang adalah fiturnya yang banyak, mudah dipakai, dan tersedianya kemampuan berkolaborasi dengan software pendukung lain buatan Adobe Systems. Sedangkan menurut Hadi (2008:2) Dreamweaver CS3 merupakan web editor untuk membuat dan mendesain dengan mudah dan cepat. PHP Menurut Saputra (2012:1), PHP (dibaca: PHP Hypertext Preprocessor) merupakan suatu bahasa pemrograman yang hanya dapat berjalan pada sisi server (Server Side Scripting). Artinya proses yang dibuat dengan PHP tidak akan berjalan tanpa menggunakan web server. PHP digunakan untuk membangun aplikasi berbasis web agar web tersebut dapat digunakan secara dinamis, seperti menambah, mengubah, membaca, serta menghapus suatu konten. Sedangkan menurut Kristanto (2010:9), PHP adalah bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah web dan bisa digunakan pada HTML. PHP merupakan singkatan dari “PHP: Hypertext Preprocessor”, dan merupakan bahasa yang disertakan dalam dokumen HTML sekaligus bekerja disisi server (server-side HTML-embedded scripting). Artinya sintaks dan perintah yang diberikan akan
2
sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan pada halaman HTML biasa, sehingga script-nya tak tampak disisi client. Menurut Wahana Komputer (2011:14), PHP merupakan bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat program website dimana kode program yang telah dibuat dikompilasi dan dijalankan pada sisi server untuk menghasilkan halaman website yang dinamis. Database Menurut Saputra (2011:1), database atau memiliki istilah lain Basis Data merupakan suatu kumpulan data yang saling berhubungan dan berkaitan dengan subjek tertentu pada tujuan tertentu pula. Hubungan antar data ini dapat dilihat oleh adanya field ataupun kolom. XAMPP Menurut Sidik (2012:72), XAMPP (X(window/linux) Apache MySQL PHP dan Perl) merupakan paket server web PHP dan database MySQL yang paling populer dikalangan pengembang web dengan menggunakan PHP dan MySQL sebagai databasenya. Paket XAMPP, sesuai dengan kepanjangannya X yang berarti Windows atau Linux, pengguna bisa memilih paket yang diinginkan untuk Windows dan Linux. XAMPP termasuk paket server yang paling mudah untuk digunakan sebagai paket untuk pengembangan aplikasi web. Sedangkan Wahana Komputer (2009:30) XAMMP adalah salah satu paket instalasi Apache, PHP dan MySQL secara instan yang dapat digunakan untuk membantu proses instalasi ketiga produk tersebut sama seperti PHPTriad. HASIL DAN PEMBAHASAN Diagram Konteks Diagram konteks adalah diagram yang menggambarkan bagian besar dari aliran arus data sistem informasi RPPM (regular smart pesta prabayar dan migrasi). Diagram konteks dapat dilihat pada Gambar 1:
Gambar 1 Diagram Konteks
3
Diagram Level 0 Diagram level 0 adalah penjabaran keseluruhan proses utama yang lebih rinci dari diagram konteks. Diagram level 0 dapat dilihat pada Gambar 2:
Gambar 2 Diagram Level 0
4
Entity Relationship Diagram (ERD) Berikut adalah gambar entity relationship diagram (ERD) yang berisi komponenkomponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut. Entity relationship diagram dapat dilihat pada Gambar 3: 1
memiliki
1
M
Perpanjangan_pesta
M
Pemohon_pesta M
No_reg
Tgl_nyala
No_reg
nm_pemohon
Tgl_henti
Tgl_perpanjangan
Kd_wilayah
Kd_area
Status
Kd_rayon
alamat
Daya
P_awal
P_akhir
P_satuan
No_hp
K_x
K_y
No_alat
Tgl_nyala
Tgl_henti
M
memiliki
Pencabutan_pesta
No_reg
Id Tgl_cabut memiliki
1
M
1
gambar 1 1 memiliki
Nama_area Nama_wilayah
Kd_wilayah
Kd_area
Kd_wilayah
1
Wilayah
1
Area
memiliki
memiliki
memiliki 1
memiliki
1
M
Rayon
M
M
prabayar
1
1
Kd_rayon
Kd_wilayah
No_reg
Nama_pemohon
Kd_area
Nama_rayon
Kd_wilayah
Kd_area
Kd_rayon
Alamat_pra
Daya_pra
Pembatas_1
Pembatas_2
Pembatas_3
Pencabutan_resa Tgl_pencabutan
No_reg M memiliki
memiliki
memiliki
memiliki
M
1 M Pemasangan_resa
No_hp_pra
kx
ky
No_seri
Tgl_nyala
Tgl_berhenti
gambar
M 1
1
memiliki
Migrasi_prabayar_ resa
No_reg
nm_pemohon
Kd_wilayah
Kd_area
id
No_registrasi
Kd_rayon
alamat
Tgl_nyala
Tgl_berhenti
Daya
P_awal
Tgl_migrasi
P_akhir
P_satuan
No_hp
K_x
K_y
No_alat
id
No_registrasi
Tgl_nyala
Tgl_berhenti
Tgl_nyala
Tgl_berhenti
Memiliki
gambar
1
Migrasi_resa_praba yar
Tgl_migrasi
Gambar 3 Entity Relationship Diagram
5
Hasil Rancangan Halaman Awal Halaman awal berisi penjelasan singkat mengenai sistem informasi RPPM dan menu login pelanggan yang dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4 Halaman Awal Form Login Admin Form login admin digunakan untuk masuk kedalam menu admin yang dapat dilihat pada Gambar 5.
Gambar 5 Form Login Form Registrasi Pelanggan Form registrasi pelanggan digunakan untuk registrasi pelanggan yang dapat dilihat pada gambar 6.
6
Gambar 6 Form Registrasi Pelanggan Form Permohonan Pelanggan Form permohonan pelanggan digunakan untuk registrasi pelanggan yang dapat dilihat pada gambar 7.
Gambar 7 Form Permohonan Pelanggan
7
Form Pemasangan Regular Smart Form pemasangan regular smart digunakan untuk registrasi pemasangan layanan regular smart yang dapat dilihat pada Gambar 8.
Gambar 8 Form Pemasangan Regular Smart Pada gambar 8 semua komponen yang ada pada form berfungsi dengan baik, dan data yang diinput masuk (terinput) kedalam database. Semua field harus diisi, tidak boleh ada data yang kosong. field untuk area dan rayon muncul otomatis saat field wilayah dipilih. dipilih Hal ini dapat mempermudah dan mempercepat proses penginputan data. Form Pencabutan Regular Smart Form pencabutan regular smart digunakan untuk mengajukan pencabutan layanan regular smart yang dapat dilihat pada Gambar 9.
Gambar 9 Form Pencabutan Regular Smart Pada gambar 9 semua field yang ada pada form berfungsi dengan baik, dan data yang diinput masuk (terinput) kedalam database. Semua field harus diisi, tidak boleh ada data yang kosong. Pada form pencabutan regular smart hanya mengisi nomor registrasi dan tanggal pencabutan. Form Permohonan Pesta Form permohonan pesta digunakan untuk mengajukan permohonan layanan pesta yang dapat dilihat pada Gambar 10.
8
Gambar 10 Form Permohonan Pesta Pada gambar 10 semua field yang ada pada form berfungsi dengan baik, dan data yang diinput masuk (terinput) kedalam database. Semua field harus diisi, tidak boleh ada data yang kosong. field untuk area dan rayon muncul otomatis saat field wilayah dipilih. dipilih Hal ini dapat mempermudah dan mempercepat proses penginputan data. Form Perpanjangan Pesta Form perpanjangan pesta digunakan untuk mengajukan perpanjangan layanan pesta yang dapat dilihat pada Gambar 11.
Gambar 11 Form Perpanjangan Pesta Pada gambar 11 semua field yang ada pada form berfungsi dengan baik, dan data yang diinput masuk (terinput) kedalam database. Semua field harus diisi, tidak boleh ada data yang kosong. Form Pencabutan Pesta Form pencabutan pesta digunakan untuk mengajukan pencabutan layanan pesta yang dapat dilihat pada Gambar 12..
9
Gambar 12 Form Pencabutan Pesta Pada gambar 12 semua field yang ada pada form berfungsi dengan baik, dan data yang diinput masuk (terinput) kedalam database. Semua field harus diisi, tidak boleh ada data yang kosong. Pada form pencabutan pesta hanya mengisi nomor registrasi dan tanggal pencabutan. Form Prabayar Form prabayar digunakan untuk melakukan registrasi layanan prabayar yang dapat dilihat pada Gambar 13.
Gambar 13 Form Prabayar Pada gambar 13 semua field yang ada pada form berfungsi dengan baik, dan data yang diinput masuk (terinput) kedalam database. Semua field harus diisi, tidak boleh ada data yang kosong. field untuk area dan rayon muncul otomatis saat field wilayah dipilih. dipilih Hal ini dapat mempermudah dan mempercepat proses penginputan data. Form Migrasi RESA ke Prabayar Form migrasi RESA ke prabayar digunakan untuk melakukan migrasi RESA ke prabayar yang dapat dilihat pada Gambar 14.
10
Gambar 14 Form Migrasi RESA ke Prabayar Pada gambar 14 semua field yang ada pada form berfungsi dengan baik, dan data yang diinput masuk (terinput) kedalam database. Semua field harus diisi, tidak boleh ada data yang kosong. field untuk nomor registrasi, nama, dan alamat muncul otomatis saat searching data, data diambil dari data RESA. RESA Hal ini dapat mempermudah dan mempercepat proses penginputan data. Form Migrasi prabayar ke RESA Form migrasi prabayar ke RESA digunakan untuk melakukan migrasi prabayar ke RESA yang dapat dilihat pada Gambar 15.
Gambar 15 Form Migrasi prabayar ke RESA Pada gambar 15 semua field yang ada pada form berfungsi dengan baik, dan data yang diinput masuk (terinput) kedalam database. Semua field harus diisi, tidak boleh ada data yang kosong. field untuk id pelanggan, nama, nomor registrasi dan alamat muncul otomatis saat searching data,, data diambil dari data d prabayar. Hal ini dapat mempermudah dan mempercepat proses penginputan data. Form Wilayah Form wilayah digunakan untuk menambahkan dan menampilkan data wilayahwilayah wilayah PT.PLN (persero) yang dapat dilihat pada Gambar 16.
11
Gambar 16 Form Wilayah Form wilayah pada gambar 16 berfungsi untuk menambah data wilayah pada PT. PLN (persero) yang nantinya akan muncul otomatis pada form regular smart, smart pesta dan prabayar. Semua field harus diisi dan tidak boleh kosong. Form Area Form area digunakan untuk menambahkan dan menampilkan data area PT.PLN (persero) WS2JB Palembang yang dapat dilihat pada Gambar 17.
Gambar 17 Form Area Form area pada gambar 17 berfungsi untuk menambah data area pada PT. PLN (persero) WS2JB Palembang yang nantinya akan muncul otomatis pada form regular smart, pesta dan prabayar. Semua field harus diisi dan tidak boleh kosong. Form Rayon dan menampilkan data rayon PT.PLN Form rayon digunakan untuk menambahkan dan (persero) WS2JB Palembang yang dapat dilihat pada Gambar 18.
12
Gambar 18 Form Rayon Form rayon pada gambar 18 berfungsi untuk menambah data rayon pada PT. PLN (persero) WS2JB Palembang yang nantinya akan muncul otomatis pada form regular smart, pesta dan prabayar. Semua field harus diisi dan tidak boleh kosong. Form Tambah User Form user digunakan untuk menambah data user yang dapat dilihat pada Gambar 19.
Gambar 19 Form User Form user pada gambar 19 berfungsi untuk menambah data user. user Semua field pada form user harus diisi semua tidak boleh ada yang kosong. PENUTUP Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah penulis lakukan, maka dapat ditarik simpulan bahwa: Sistem Informasi RPPM (regular ( smart pesta prabayar dan migrasi) Transaksi Energi Listrik PT. PLN (persero) WS2JB Palembang dapat memudahkan dalam menginput data dan mempercepat proses layanan RPPM (regular smart pesta prabayar dan migrasi) serta dapat menginformasikan kepada pelanggan layanan RPPM (regular smart pesta prabayar dan migrasi) PT.PLN (persero). Metode yang dipakai dipaka dalam pembuatan Sistem Informasi RPPM (regular smart pesta prabayar dan migrasi) Transaksi Energi Listrik PT. PLN (persero) WS2JB Palembang dengan metode spiral dan diimplementasikan menggunakan Adobe Dreamwever CS3, XAMMP dan bahasa pemrograman PHP.
13
DAFTAR PUSTAKA Hadi, Mulya. 2008. 7 Jam Belajar Interaktif Dreamweaver CS3 untuk Orang Awam. Palembang : Maxikom. Hendrayudi. 2008. Pemrograman Delphi 8.0. Bandung : CV. YRAMA WIDYA. Kristanto, Andri. 2010. Kupas Tuntas PHP & MySQL. Klaten : Cable Book. Kusrini dan Andri Koniyo. 2007. Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntansi Dengan Visual Basic dan Microsoft SQL Server. Yogyakarta : Andi Offset. Saputra, Agus. 2011. Panduan Praktis Menguasai Database Server MySQL. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo. Saputra, Agus. 2012. Membangun Aplikasi Toko Online Dengan PHP dan SQL Server. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo. Sidik, Betha. 2012. Pemrograman Web Dengan PHP. Bandung : Informatika. Wahana Komputer. 2011. Mastering CMS Programming with PHP dan MySQL. Yogyakarta: ANDI. Wahana Komputer. 2009. Shortcourse: PHP Programming. Yogyakarta: ANDI. Zaki, Ali. 2007. 36 Jam Belajar Komputer Dreamweaver CS3. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.
14