JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Pengaruh Adopsi Teknologi Informasi Open Source Terhadap Kinerja UKM dengan Faktor-Faktor Technology Acceptance Model (TAM) Sebagai Moderating Variable
VOL. 1 NO. 1 JANUARI 2011
PENGARUH ADOPSI TEKNOLOGI INFORMASI OPEN SOURCE E-COMMERCE TERHADAP KINERJA UKM DENGAN FAKTOR-FAKTOR TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) SEBAGAI MODERATING VARIABLE Fatmariani STMIK PalComTech Palembang
Abstract : This research was aimed to test 1)Did adopting Open Source e-Commer information technologi positive affect the perpormance of Small and Medium Enterprites. 2) Did the adopted interaction of Open Source e-Commerce information techology with, its ease of we, advantages, solicitudes the enterpreuneurs innovative ability, competitors pressure consumers demands, and trust positively affect the peformace of small and medium. Hypothetical tests were done to the small enterprites’ owners and Medium enterprites’ owners around Palembang cyti who adopted the Opensource ECommerce information technology and were registeted in Dinas Koperasi data in 2008 to get training from Dinas Koperasi. The analysing Method use was linear regristion to test the effect of adopting Open Source E-Commerce Technology Information to the performance of Small dan Medium Enterprises. Mean while, to test the seven(7) factor of TAM which were : the ease of use, advantage, solitudes, the enterpreuneurs’ innovative ability, competitors, pressure, consumers’ demands, and trust as the moderator in adopting Open Source E-Commerce Infomation Technology, MRA (Moderated Regression Analysis) method was used. The results of the reseach showed that : first, the adoptiny of Open Source E-Commerce Information Technology positively affectes the performance of Small and Medium Enterprises, whereas the interactions among Open Source E-Commere Information Technology with the variable of solicitudes, the enterpreneurs’ innovative ability, competitors’ pressure, consumers, demands, and trust didn’t significantly affected the performance of Small and Medium Enterprises. Keywords : Adoption Of Information Technology, Open Source E-Commerce; Ease Of Use Of Technology; Benefits; Anxiety; Strenght Innovation Of Business Owners; Pressure Competitors; Demand Consumer, and Performance Of Small And Medium Enterprises.
PENDAHULUAN Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KUKM), pada tahun 2004 pelaku usaha kecil di Indonesia tercatat sebanyak tidak kurang dari 43 juta orang atau lebih kurang 99% dari total pelaku usaha, baik kecil, menengah maupun besar. Jumlah tenaga kerja yang terlibat dalam usaha kecil, menurut laporan tersebut, tercatat hampir 80 juta orang atau lebih kurang 90% dari total tenaga kerja yang bekerja di sektor industri. Namun demikian, sumbangan usaha kecil terhadap PDB menjadi sangat kecil jika dibandingkan
70
JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Pengaruh Adopsi Teknologi Informasi Open Source Terhadap Kinerja UKM dengan Faktor-Faktor Technology Acceptance Model (TAM) Sebagai Moderating Variable
VOL. 1 NO. 1 JANUARI 2011
dengan usaha menengah dan usaha besar. Berkaitan dengan hal tersebut di atas, Deperindag (2002) melaporkan bahwa salah satu kelemahan utama usaha kecil di Indonesia sebagaimana tercermin dalam sumbangan ekonominya adalah terbatasnya kemampuan dan agresivitas pelaku usaha kecil dalam mengakses pasar serta masih terbatasnya penggunaan TIK untuk mendinamisasi dan memajukan usaha. Disamping itu, kondisi UKM tetap rawan karena keberpihakan bank yang rendah, pasar bebas yang mulai dibuka, serta terbatasnya kebijakan yang mendukung sektor usaha kecil. Jadi, walau UKM mempunyai daya juang luar biasa untuk bertahan hidup dan berkembang perlu diberikan lingkungan berusaha dan dukungan-dukungan lain untuk meningkatkan daya saing dan daya tumbuhnya, untuk itu usaha pembinaan dan pengembangan UKM semakin digalakkan. Identifikasi kebutuhan dan masalah UKM terus dilakukan dalam upaya meningkatkan daya tumbuh dan daya saingnya antara lain: menjalin kerjasama dengan usaha besar atau sesama UKM, penciptaan keunggulan kompetitif, manajemen yang tepat, penggunaan teknologi yang tepat guna, dan inovasi yang berkesinambungan. Penggunaan teknologi informasi berbasis komputer pun masih terbatas, contoh masih sedikitnya UKM yang menggunakan: aplikasi khusus untuk usaha, menggunakan fasilitas internet, memiliki website, memanfaatkan e-commerce dan atau e-business, dan lain-lainnya. Oleh karena itu, pesatnya perkembangan TI beberapa tahun belakangan ini dan salah satu cara untuk meningkatkan daya saing dan daya tumbuh UKM adalah pemanfatan TI (Teknologi Informasi) menjadikannya sebagai senjata dalam bersaing yang wajib juga dimiliki oleh UKM dalam memenangkan persaingan bisnis. Oleh karena itu, investasi TI yang dilakukan oleh UKM juga haruslah direncanakan sebaik mungkin agar investasi yang dilakukan tidak sia-sia. Jadi dengan demikian, perlu dianalisis keselarasan TI dengan strategi bisnis dari UKM tersebut. Prinsipnya, investasi TI yang dilakukan haruslah mendukung strategi bisnis untuk mencapai tujuan bisnis dari UKM. Hal ini senada dengan teori keselarasan yang diusulkan oleh Ward dan Peppard (2002). Jadi dengan kata lain, dapat diartikan bahwa untuk setiap investasi TI yang dilakukan oleh UKM haruslah dapat meningkatkan kinerja (performance) dari UKM tersebut. Sebab jika tidak, maka investasi yang dilakukan dapat dikatakan sia-sia karena tidak membawa dampak positif bagi perusahaan. Dampak positif ini diartikan mencapai sasaran yang sudah digariskan dalam perencanaan perusahaan. Salah satu faktor penting yang akan menentukan daya saing UKM adalah penggunaan Teknologi Informasi Open Source e-Commerce. Penggunaan Teknologi Informasi Open Source e-Commerce dapat meningkatkan transformasi bisnis melalui kecepatan, ketepatan, dan efisiensi pertukaran informasi dalam jumlah yang cukup besar. Peranan Teknologi Informasi Open Source e-Commerce dalam bisnis adalah sebagai alat yang harus mampu berperan dalam mendukung terciptanya produktivitas kinerja yang optimal dan profitabilitas yang maksimal. Oleh karena itu, penulis akan melihat bagaimana pemahaman terhadap kondisi kemampuan UKM dalam mengadopsi Teknologi Informasi Open Source e-Commerce dan peranannya terhadap daya saing UKM tersebut. Jadi dengan mempertimbangkan rendahnya level adopsi dan untuk meminimalkan resiko kegagalan dalam penerapan Teknologi Informasi Open Source e-Commerce , maka diperlukan adanya alternatif kebijakan dan strategi yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan adopsi Teknologi Informasi Open Source e-Commerce di UKM. Dalam penelitian penulis akan mengkaji faktor-faktor berpengaruh dalam penerapan Teknologi Informasi Open Source e-Commerce pada UKM dan mengkaji dampaknya terhadap peningkatan kinerja UKM, dengan menjelaskan proses adopsi teknologi
71
JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Pengaruh Adopsi Teknologi Informasi Open Source Terhadap Kinerja UKM dengan Faktor-Faktor Technology Acceptance Model (TAM) Sebagai Moderating Variable
VOL. 1 NO. 1 JANUARI 2011
informasi Open Source e-Commerce oleh UKM tersebut dengan menggunakan faktorfaktor Technology Acceptance Model yakni: kemudahan penggunaan, manfaat, kecemasan, daya inovasi pemilik usaha, tekanan pesaing, tuntutan konsumen dan kepercayaan sebagai moderating variable. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : 1. Apakah adopsi teknologi informasi Open Source e-Commerce berpengaruh positif terhadap kinerja UKM ? 2. Apakah interaksi antara adopsi teknologi informasi Open Source e-Commerce dengan kemudahan penggunaan berpengaruh positif terhadap kinerja UKM ? 3. Apakah interaksi antara adopsi teknologi informasi Open Source e-Commerce dengan manfaat berpengaruh positif terhadap kinerja UKM ? 4. Apakah interaksi antara adopsi teknologi informasi Open Source e-Commerce dengan kecemasan berpengaruh positif terhadap kinerja UKM ? 5. Apakah interaksi antara adopsi teknologi informasi Open Source e-Commerce dengan daya inovasi pemilik usaha berpengaruh positif terhadap kinerja UKM ? 6. Apakah interaksi antara adopsi teknologi informasi Open Source e-Commerce dengan tekanan pesaing berpengaruh positif terhadap kinerja UKM ? 7. Apakah interaksi antara adopsi teknologi informasi Open Source e-Commerce dengan tuntutan konsumen berpengaruh positif terhadap kinerja UKM ? 8. Apakah interaksi antara adopsi teknologi informasi Open Source e-Commerce dengan kepercayaan berpengaruh positif terhadap kinerja UKM ? Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan dalam bentuk : 1. Dapat dijadikan telaah/masukan bagi pemerintah khususnya dalam pemanfaatan/penggunaan teknologi informasi Open Source e-Commerce yang dapat meningkatkan kinerja UKM dalam upaya meningkatkan daya tumbuh dan daya saing UKM tersebut. 2. Penelitian ini juga dapat menjadi sumber rujukan bagi peneliti selanjutnya dalam menguji faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja UKM. TINJAUAN PUSTAKA Usaha Kecil Menengah (UKM) Beberapa lembaga atau instansi bahkan UU memberikan definisi Usaha Kecil Menengah (UKM), diantaranya adalah Kementrian Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menegkop dan UKM), Badan Pusat Statistik (BPS), dan UU No. 20 Tahun 2008. Menurut Kementrian Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menegkop dan UKM), bahwa yang dimaksud dengan Usaha Kecil (UK) adalah entitas usaha yang mempunyai memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, dan memiliki penjualan tahunan paling banyak Rp 1.000.000.000. Sementara itu, Usaha Menengah (UM) merupakan entitas usaha milik warga negara Indonesia yang memiliki kekayaan bersih lebih besar dari Rp 200.000.000 s.d. Rp 10.000.000.000, tidak termasuk tanah dan bangunan. Badan Pusat Statistik (BPS) memberikan definisi UKM berdasarkan kunatitas tenaga kerja. Usaha kecil merupakan entitas usaha yang memiliki jumlah tenaga kerja 5 s.d 19 orang, sedangkan usaha menengah merupakan entitias usaha yang memiliki tenaga kerja 20 s.d. 99 orang. Pada tanggal 4 Juli 2008 telah ditetapkan Undang-undang No. 20 Tahun 2008 tentang
72
JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Pengaruh Adopsi Teknologi Informasi Open Source Terhadap Kinerja UKM dengan Faktor-Faktor Technology Acceptance Model (TAM) Sebagai Moderating Variable
VOL. 1 NO. 1 JANUARI 2011
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Definisi UKM yang disampaikan oleh Undangundang ini juga berbeda dengan definisi di atas. Menurut UU No 20 Tahun 2008 ini, yang disebut dengan Usaha Kecil adalah entitas yang memiliki kriteria sebagai berikut : (1) kekayaan bersih lebih dari Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; dan (2) memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah). Sementara itu, yang disebut dengan Usaha Menengah adalah entitas usaha yang memiliki kriteria sebagai berikut : (1) kekayaan bersih lebih dari Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; dan (2) memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah). Dalam perspektif perkembangannya, UKM dapat diklasifikasikan menjadi 4 (empat) kelompok yaitu : a. Livelihood Activities, b. Micro Enterprise, c. Small Dynamic Enterprise, dan d. Fast Moving Enterprise. Penerimaan Teknologi (Acceptance Technology) TI Iqbaria (1994), Nelson (1996), Luthans (1995) juga menyebutkan bahwa secara individu maupun kolektif penerimaan penggunaan dapat dijelaskan dari variasi penggunaan suatu sistem, karena diyakini penggunaan suatu sistem yang berbasis TI dapat mengembangkan kinerja individu atau kinerja organisasi. Beberapa penelitian lain telah mengidentifikasi indikator penerimaan TI, dimana secara umum diketahui bahwa penerimaan TI dilihat dari penggunaan sistem dan frekuensi pengunaan komputer (DeLone, 1981; Soh.et.al, 1992) dan ada juga yang melihat dari aspek kepuasan pengguna (Montazemi,1988; Raymond,1985,1990; Soh.et.al,1992; Thong.et.al,1992 dalam Iqbaria.et.al,1997). Adopsi Teknologi Informasi pada UKM Sistem Informasi adalah aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari suatu organisasi: operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak, dan data. Sistem Informasi Manajemen adalah kunci dari bidang yang menekankan finansial dan personal manajemen. 'Sistem Informasi' dapat berupa gabungan dari beberapa elemen teknologi berbasis komputer yang saling berinteraksi dan bekerja sama berdasarkan suatu prosedur kerja (aturan kerja) yang telah ditetapkan, dimana memproses dan mengolah data menjadi suatu bentuk informasi yang dapat digunakan dalam mendukung keputusan (Tejoyuwono dan Ambarita, 2006). Dalam banyak literatur istilah penguasaan teknologi (technological acquisition) didefinisikan sebagai kemampuan dalam menghasilkan dan memanage proses perubahan teknologi. Proses penguasaan ini melalui tahapan memilih, mendapatkan, menerapkan, memanaj, mengadopsi, mengimitasi, mengakuisisi, meng-up grade dan menguasai teknologi dari luar yang sudah lebih maju secara efektif dan efisien (Stewart, 1981). Hubungan Adopsi Teknologi Informasi dan Kinerja UKM Penggunaan teknologi informasi terhadap kinerja perusahaan dapat dianalisis dari dua aspek, yaitu investasi teknologi informasi dan kinerja perusahaan. Li dan Ye (1999) lebih melihat kinerja keuangan perusahaan dalam mengukur pengaruh teknologi informasi
73
JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Pengaruh Adopsi Teknologi Informasi Open Source Terhadap Kinerja UKM dengan Faktor-Faktor Technology Acceptance Model (TAM) Sebagai Moderating Variable
VOL. 1 NO. 1 JANUARI 2011
terhadap kinerja perusahaan. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa investasi teknologi informasi mempunyai pengaruh kuat terhadap kinerja keuangan, yaitu Return on Investment (ROA) dan Return on Sales (ROS). ROA menunjukkan kinerja perusahaan secara keseluruhan yaitu pendapatan bersih dibagi dengan total kekayaan perusahaan. ROS digunakan untuk menghindari pengaruh metode valuasi aset diferensial serta pengaruh investasi baru dan penyusutan. ROS tersebut adalah pendapatan bersih dibagi total penerimaan penjualan. Hitt dan Brynjolsson (1997) menggunakan ROA, ROE dan total shareholder return, untuk mengukur tingkat keuntungan perusahaan. ROE diukur berdasarkan pendapatan sebelum pajak dibagi total modal pemegang saham sedangkan total share holder return adalah perubahan harga ditambah akumulasi deviden dibagi harga saham awal. Semua penelitian (100%) menggunakan cross-sectional study. Venkantesh (2003) menyatakan bahwa berbagai studi banyak menggunakan metode ini dan perbandingan antar subyek penelitian pada satu waktu tertentu (Winston and Dorothy Dologite, 2002). Metode ini merupakan salah satu kelemahan dari sebagian besar studi mengenai TAM yang sudah dilakukan karena persepsi dan intensitas penggunaan teknologi informasi bisa berubah seiring dengan perubahan waktu. Cara pengukuran intensitas penggunaan teknologi informasi yang digunakan pada semua publikasi adalah bersifat self-reported, atau berdasarkan laporan sendiri dari subyek penelitian. Irwansyah (2003) menggunakan model TPC (Technology to Performance Chain) yang dikembangkan oleh Goodhue yang mencoba keberhasilan teknologi sistem informasi yang diimplementasikan dalam organisasi / perusahaan dengan menggunakan evaluasi pemakai. Model tersebut digunakan dengan menganalisa hubungan evaluasi pemakai dari kecocokan tugas dan teknologi terhadap kinerja. Penelitian serupa juga pernah dilakukan oleh Sugeng (1995) dan Sumardiyanti (1999) yang menemukan hasil yang sama dengan yang ditemukan oleh Goodhue (1995) dan Irwansyah (2003), yakni bahwa kecocokan tugas dan teknologi berpengaruh positif terhadap peningkatan kinerja. Penelitian mengenai pengaruh teknologi sistem informasi juga pernah dilakukan oleh Udiyana (2002) dan Suharno (2005). Udiyana menemukan bahwa pemanfaatan teknologi sistem informasi berpengaruh positif terhadap kinerja chief accountant hotel di Bali. Sementara Suharno (2005) menemukan bahwa penggunaan teknologi sistem informasi juga berpengaruh positif terhadap chief accountant biro perjalanan wisata di Bali. Tinjauan Teoritis Model Davis. F.D (1989) Dari penelitian-penelitian terdahulu, model yang sering digunakan untuk menggambarkan tingkat penerimaan teknologi adalah Technology Acceptance Model (TAM). Model TAM dikembangkan dari teori psikologis yang menjelaskan perilaku pengguna teknologi, yaitu berlandaskan pada kepercayaan (belief), sikap (attitude), intensitas (intention), dan hubungan perilaku pengguna (user behavior relationship). Tujuan model ini untuk menjelaskan faktor-faktor utama dari perilaku pengguna TI terhadap penerimaan pengguna TI itu sendiri. Model TAM menempatkan faktor sikap dari tiap-tiap perilaku pengguna dengan dua variabel yaitu: kemanfaatan (usefulness) dan kemudahan penggunaan (ease of use). Secara empiris model ini telah terbukti memberikan gambaran tentang aspek perilaku pengguna komputer, dimana banyak pengguna komputer dapat dengan mudah menerima teknologi informasi karena sesuai dengan apa yang diinginkannya (Iqbaria, et. al, 1997).
74
JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Pengaruh Adopsi Teknologi Informasi Open Source Terhadap Kinerja UKM dengan Faktor-Faktor Technology Acceptance Model (TAM) Sebagai Moderating Variable
VOL. 1 NO. 1 JANUARI 2011
Menurut Davis (1989), tingkat penerimaan pengguna TI ditentukan oleh 6 (enam) konstruksisi, yaitu: variabel dari luar (external variable), persepsi pengguna terhadap kemudahan (perceived ease of use), persepsi pengguna terhadap kemanfaatan (perceived usefulness), sikap dalam menggunakan (attitude toward using), perhatian untuk menggunakan (behavioral intention to use), dan pemakaian nyata (actual usage). TAM mendeskripsikan terdapat dua faktor yang secara dominan mempengaruhi integrasi teknologi. Faktor pertama adalah persepsi pengguna terhadap manfaat teknologi. Sedangkan faktor kedua adalah persepsi pengguna terhadap kemudahan penggunaan teknologi. Kedua faktor tersebut mempengaruhi kemauan untuk memanfaatkan teknologi. Selanjutnya kemauan untuk memanfaatkan teknologi akan mempengaruhi penggunaan teknologi yang sesungguhnya. METODE PENELITIAN Tipe (design) Penelitian Model proses pasokan yang telah dimodifikasi (modified Supply Process Model) yang terdiri atas Technological Acceptance Model (TAM) dan ICT & Performance Model yang juga telah dimodifikasi. Adapun model penelitian yang diajukan pada penelitian ini dapat dilihat pada gambar 1. Gambar 1. Model Pengaruh Adopsi Teknologi Informasi Open Source e-Commerce Terhadap Kinerja UKM dengan Tujuh Moderating Variable
Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Kota Palembang. Responden tersebar di Kota Palembang yang memiliki usaha kecil dan atau usaha menengah (UKM) yang telah mengadopsi teknologi informasi Open Source e-Commerce dan termasuk ke dalam data Dinas Koperasi tahun 2008 yang mengajukan untuk mendapatkan pelatihan dan pembinaan dari Dinas Koperasi.
75
JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Pengaruh Adopsi Teknologi Informasi Open Source Terhadap Kinerja UKM dengan Faktor-Faktor Technology Acceptance Model (TAM) Sebagai Moderating Variable
VOL. 1 NO. 1 JANUARI 2011
Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian adalah pemilik Usaha Kecil dan Menengah yang di Kota Palembang yang mengajukan untuk mendapatkan pelatihan dan pembinaan dari Dinas Koperasi (berdasarkan data dari Dinas Koperasi tahun 2008) adalah 124 UKM maka sampel yang diambil adalah berjumlah 95 UKM yang diperoleh dengan menggunakan rumus Slovin (Umar, 2003:141). Definisi Operasional Sebagai variabel independen adalah Adopsi Teknologi Informasi Open Source eCommerce sedangkan variabel dependen adalah Kinerja UKM. Variabel moderating dalam penelitian ini terdiri dari: kemudahan penggunaan teknologi, manfaat, kecemasan, daya inovasi pemilik, tekanan pesaing, tuntutan konsumen, dan kepercayaan. Berikut dijelaskan definisi operasional variabel penelitian yang digunakan. a. Kemudahan Penggunaan Teknologi adalah sebagai suatu tingkat atau keadaan dimana pemilik UKM yakin bahwa dengan menggunakan teknologi informasi Open Source e-Commerce tidak memerlukan usaha apapun (free of effort). b. Manfaat adalah sebagai suatu tingkat atau keadaan dimana pemilik UKM yakin bahwa dengan menggunakan teknologi informasi Open Source e-Commerce akan meningkatkan kinerjanya. c. Kecemasan adalah kecemasan digunakan untuk mengambarkan kondisi kekuatiran, keinginan, dan kecemasan yang dirasakan oleh pemilik UKM. Kecemasan komputer (computer anxiety) adalah tendensi dari individual untuk khawatir, gelisah, atau cemas untuk menggunakan teknologi informasi Open Source e-Commerce saat ini atau di masa mendatang. Kecemasan yang diekspektasikan berhubungan negatif dengan penggunaan teknologi informasi Open Source e-Commerce . d. Daya Inovasi Pemilik Usaha adalah komponen dari faktor individual yakni: pendidikan, umur, pengalaman, dan jenis kelamin. e. Tekanan Pesaing adalah pemenuhan kebutuhan akan teknologi informasi Open Source e-Commerce yang diperlukan sebagai akibat persaingan usaha. f. Tuntutan Konsumen adalah pemenuhan kebutuhan yang diperlukan konsumen pada saat adopsi teknologi informasi Open Source e-Commerce g. Kepercayaan adalah mengacu pada suatu keyakinan positif dari pemilik UKM mengenai hal yang dapat dipercaya (reliability), hal yang dapat diandalkan (dependability) dan hal yang diyakini, baik dari segi proses dan tujuan yang akan dicapai (confidence). Jadi Trust dalam penggunaan teknologi informasi Open Source e-Commerce ini menggambarkan keyakinan tentang bagaimana teknologi akan melaksanakan kemauan orang untuk percaya terhadapnya. Instrumen Penelitian Instrumen yang dimaksud dalam penelitian ini adalah angket (questionare). Kuesioner ini dikembangkan dari variabel penelitian yang pengukurannya dilakukan lewat 9 (sembilan) dimensi (sub variabel). Selanjutnya dari setiap dimensi dimunculkan indikator masing-masing. Semua indikator diajukan sebagai pertanyaan tertutup, sehingga responden hanya memilih satu jawaban yang dinilainya cenderung lebih sesuai dengan pendapatnya. Kuesioner yang akan dibagikan kepada responden terlebih dahulu di uji validitas dan reliabilitasnya.
76
JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Pengaruh Adopsi Teknologi Informasi Open Source Terhadap Kinerja UKM dengan Faktor-Faktor Technology Acceptance Model (TAM) Sebagai Moderating Variable
VOL. 1 NO. 1 JANUARI 2011
Diagnosis Model Secara teoretis, model yang digunakan dalam penelitian ini akan menghasilkan nilai parameter model praduga yang sahih, bila dipenuhi asumsi klasik regresi. Uji asumsi klasik yang dilakukan adalah normalitas, multikolinearitas dan heteroskedastisitas. Uji Hipotesis Alat analisis yang digunakan untuk menguji H1 digunakan model regresi linier sederhana (Simple Linier Regression). Persamaan statika yang digunakan adalah : Y = a + bx + e, Keterangan: Y = Kinerja UKM a = Konstanta b = Koefisien regresi x = Adopsi Teknologi Informasi Open Source e-Commerce e = Variabel pengaruh yang lain.
Sedangkan H2 – H8 diuji dengan MRA (Moderated Regression Analysis). Persamaan statistik yang digunakan adalah sebagai berikut: KUKM = a+b1ATIO+b2KPT+b3ATIO*KPT+e KUKM = a+b1ATIO+b2M+b3ATIO*M+e KUKM = a+b1ATIO+b2K+b3ATIO*K+e KUKM = a+b1ATIO+b2DIPU+b3ATIO*DIPU+e KUKM = a+b1ATIO+b2TP+b3ATIO*TP+e KUKM = a+b1ATIO+b2TK+b3ATIO*TK+e KUKM = a+b1ATIO+b2K+b3ATIO*K+e Keterangan: KUKM ATIO KPT M K DIPU TP TK KPr a b e
: Kinerja UKM : Adopsi Teknologi Informasi Open Source e-Commerce : kemudahan penggunaan teknologi : manfaat : kecemasan : daya inovasi pemilik usaha : tekanan pesaing : tuntutan konsumen : kepercayaan : intercept : slope : pengaruh variabel lain
77
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Pengaruh Adopsi Teknologi Informasi Open Source Terhadap Kinerja UKM dengan Faktor-Faktor Technology Acceptance Model (TAM) Sebagai Moderating Variable
VOL. 1 NO. 1 JANUARI 2011
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Uji Hipotesis Hipotesis 1 diuji dengan menggunakan analisis regresi linier. Pengujian hipotesis 2 sampai dengan 8 dilakukan dengan menggunakan analisis Moderated Regression Analisys (MRA). Tampilan hasil output SPSS analisis regresi linier maupun MRA dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1. Hasil Analisis Regresi Linier dan Hasil Moderated Regression Analisys (MRA) Hipotesis H1 H2 H3 H4 H5 H6 H7 H8
Nilai R Konfirmasi F square Hipotesis
Persamaan Regresi KUKM= a + b1ATIO KUKM= 9.350 + 0,479ATIO KUKM =a+b1ATIO+b2KPT+b3ATIO*KPT KUKM=3,255+1,241ATIO0,41KPT+0,637ATIO*KPT KUKM = a+b1ATIO+b2M+b3ATIO*M KUKM = -12,968+1,985ATIO+1,086M-0,076ATIA*M KUKM = a+b1ATIO+b2K+b3ATIO*K KUKM = 17,548-0,084ATIO-0,466K+0,032ATIO*K
14,552 (0,000) 12,507 (0,000) 17.445 (0,000) 7,054 (0,000)
0,181
Didukung
0,370
Didukung
0,450
Didukung
0,248
Tidak Didukung
0,201
Tidak Didukung
5,955 0,218 (0,001) 6,927 0,245 (0,000) 12,682 0,373 (0,000)
Tidak Didukung Tidak Didukung Tidak Didukung
KUKM = a+b1ATIO+b2DIPU+b3ATIO*DIPU 5,368 KUKM =3,305+1,750ATIO+0,722DIPU-0,072ATIA*DIPU (0,002) KUKM = a+b1ATIO+b2TP+b3ATIO*TP KUKM = 16,303-0,408ATIO+-0,495TP+0,063ATIO*TP KUKM = a+b1ATIOA+b2TK+b3ATIO*TK KUKM = 4,131+0,639ATIO+0,379TK-0,014ATIO*TK KUKM = a+b1ATIO+b2K+b3ATIO*K KUKM=-9,379+1,733ATIO+1,321K+0,089ATIO*K
Pembahasan Hasil Penelitian Dukungan terhadap Hipotesis 1 yang menguji pengaruh adopsi teknologi informasi Open Source e-Commerce terhadap kinerja UKM menunjukkan bahwa dalam UKM memang membutuhkan peran dari teknologi Open Source e-Commerce Open Source eCommerce dalam proses peningkatan daya saing dan daya tumbuhnya. Meskipun pengaruh adopsi teknologi informasi Open Source e-Commerce terhadap kinerja UKM dalam penelitian ini hanya sebesar 18%, Hasil ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi adopsi teknologi informasi Open Source e-Commerce dalam UKM, semakin tinggi pula kinerja UKM. Dengan demikian, peningkatan peran lembaga-lembaga yang concern terhadap UKM sangat membantu dalam mensosialisasikan pentingnya pengimplementasian teknologi informasi Open Source e-Commerce untuk meningkatkan daya saing dan daya tumbuh UKM-UKM tersebut. Diharapkan keterlibatan mereka mampu mengeliminasi keluhan-keluhan yang sering terjadi selama ini. Interaksi antara adopsi teknologi informasi Open Source e-Commerce dengan kemudahan penggunaan teknologi berpengaruh positif terhadap Kinerja UKM. Hipotesis 2 ini menunjukkan bahwa kemudahan penggunaan teknologi merupakan alasan bagi para pelaku usaha kecil dan pelaku usaha menengah untuk mengadopsi teknologi informasi tetapi rata-rata aplikasi untuk pemrosesan laporan keuangan dan kegiatan lainnya yang digunakan masih terbilang sederhana yakni Ms. Excel. Temuan di lapangan menunjukkan
78
JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Pengaruh Adopsi Teknologi Informasi Open Source Terhadap Kinerja UKM dengan Faktor-Faktor Technology Acceptance Model (TAM) Sebagai Moderating Variable
VOL. 1 NO. 1 JANUARI 2011
alasannya kebanyakan karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman tentang teknologi-teknologi informasi Open Source e-Commerce, SDM yang mampu men-support pengadopsian teknologi informasi Open Source e-Commerce tidak terdapat/tersedia dalam UKM tersebut, dan kekhawatiran-kekhawatiran lainnya yang timbul jika mengadopsi teknologi informasi Open Source e-Commerce yang dianggap rumit dan mahal. Hipotesis 3 menyatakan bahwa Interaksi antara Adopsi teknologi informasi Open Source e-Commerce dengan Manfaat berpengaruh positif terhadap Kinerja UKM. Hasil secara simultan menunjukkan bahwa padopsi teknologi informasi Open Source eCommerce , manfaat dan interaksi keduanya berpengaruh sebesar 45%. Demikian pula jika dilihat secara parsial variabel interaksi antara ATIO dengan M berpengaruh secara signifikan. Temuan di lapangan menunjukkan bahwa selama ini manfaat yang diperoleh tergantung pada pilihan teknologi informasi Open Source e-Commerce yang telah diadopsi. Jika pilihan teknologi informasi Open Source e-Commerce tersebut tepat dalam arti sesuai dengan jenis dan skala usaha, kemampuan dalam pengimplementasiannya (kesiapan SDM, pengetahuan dan pengalaman pemilik atau profil pemilik usaha, tersedianya biaya pengembangan TI, dan sebagainya) maka manfaat yang akan didapatkan sesuai dengan pilihan tersebut. Hipotesis 4 dan hipotesis 5 dalam penelitian ini tidak didukung. Interaksi antara adopsi teknologi informasi Open Source e-Commerce dengan kecemasan (H4) dan daya inovasi pemilik usaha (H5) tidak berpengaruh secara signifikan dengan Kinerja UKM. Berdasarkan temuan di lapangan hal ini dikarenakan tingginya tingkat kecemasan dan kurangnya daya inovasi pemilik usaha sehingga dalam penggunaan teknologi informasi Open Source e-Commerce sebagian besar hanya sebatas pada aplikasi Ms Excel, atau dengan kata lain pemilik usaha kecil dan usaha menengah tergolong sebagai risk averter (penghindar risiko). Hipotesis 6 dan hipotesis 7 dalam penelitian ini tidak didukung. Interaksi antara adopsi teknologi informasi Open Source e-Commerce dengan tekanan pesaing (H6) dan tuntutan konsumen (H7) tidak berpengaruh secara signifikan dengan Kinerja UKM. Berdasarkan temuan di lapangan hal ini dikarenakan pemilik usaha kecil dan pemilik usaha menengah belum memperhatikan secara khusus lingkungan eksternal baik dari sisi pesaing maupun keinginan konsumen. Pemilik UKM yang memperhatikan secara khusus lingkungan eksternal tersebut akan menjadikannnya motivasi untuk penggunaan teknologi informasi Open Source e-Commerce yang lebih baik. Penggunaan teknologi informasi Open Source e-Commerce akan diarahkan kepada pilihan teknologi yang dapat meningkatan pelayanan kepada konsumen dan memberikan jaminan sekaligus sebagai prestige UKM tersebut di tengah persaingan. Disamping meningkatkan kinerja juga meningkatkan daya saing dan daya tumbuhnya. Hipotesis 8 dalam penelitian ini tidak didukung. Interaksi antara adopsi teknologi informasi Open Source e-Commerce dengan kepercayaan tidak berpengaruh secara signifikan dengan Kinerja UKM. Temuan di lapangan menunjukkan bahwa kepercayaan terhadap teknologi informasi Open Source e-Commerce tersebut akan dirasakan semakin tinggi oleh pemilik UKM jika teknologi informasi Open Source e-Commerce tadi sesuai dengan yang diharapkan dengan menghilangkan/meminimalisasi kekhawatiran atau kecemasan. Oleh karena pemilik UKM dalam penelitian ini adalah tergolong risk averter maka kepercayaan yang dimiliki pun adalah standar atau yang sifatnya umum. Oleh karena itu dalam kondisi ini dituntut kesiapan pemilik usaha kecil dan pemilik usaha
79
JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Pengaruh Adopsi Teknologi Informasi Open Source Terhadap Kinerja UKM dengan Faktor-Faktor Technology Acceptance Model (TAM) Sebagai Moderating Variable
VOL. 1 NO. 1 JANUARI 2011
menengah untuk merubah pola yang ada saat ini, serta peran dari lembaga-lembaga dengan peningkatan daya saing dan daya tumbuh UKM. PENUTUP Simpulan Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, maka dalam penelitian ini diperoleh simpulan sebagai berikut: a. Pengaruh adopsi teknologi informasi Open Source e-Commerce terhadap kinerja UKM dalam rangka peningkatan daya saing dan daya tumbuh UKM-UKM di Kota Palembang hanya sebesar 18% saja. Hal ini menunjukkan bahwa banyak faktor-faktor lain (sebesar 82%) yang mempengaruhi kinerja UKM tersebut. b. Interaksi antara adopsi teknologi informasi Open Source e-Commerce dengan kemudahan penggunaan teknologi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja UKM. Dimana sebagai Variabel Moderat_1 memberikan nilai koefisien parameter sebesar 0,637 dengan tingkat signifikansi 0,034. c. Interaksi antara Adopsi teknologi informasi akuntansi dengan Manfaat berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja. Dimana sebagai Variabel Moderat_2 memberikan nilai koefisien parameter sebesar 0,076 dengan tingkat signifikansi 0,028. d. Interaksi antara adopsi teknologi informasi Open Source e-Commerce dengan kecemasan berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap Kinerja UKM. Dimana sebagai Variabel Moderat_3 memberikan nilai koefisien parameter sebesar 0,032 dengan tingkat signifikansi 0,353. e. Interaksi antara adopsi teknologi informasi Open Source e-Commerce dengan daya inovasi pemilik usaha berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap kinerja UKM. Dimana sebagai Variabel Moderat_4 memberikan nilai koefisien parameter sebesar 0,072 dengan tingkat signifikansi 0,206. f. Interaksi antara Adopsi teknologi informasi Open Source e-Commerce dengan tekanan pesaing berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap kinerja UKM. Dimana sebagai Variabel Moderat_5 memberikan nilai koefisien parameter sebesar 0,063 dengan tingkat signifikansi 0,156. g. Interaksi antara Adopsi teknologi informasi Open Source e-Commerce dengan pengaruh konsumen berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap kinerja UKM. Dimana sebagai Variabel Moderat_6 memberikan nilai koefisien parameter sebesar 0,014 dengan tingkat signifikansi 0,844. h. Interaksi antara Adopsi teknologi informasi Open Source e-Commerce dengan kepercayaan berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap kinerja UKM. Dimana sebagai Variabel Moderat_7 memberikan nilai koefisien parameter sebesar 0,089 dengan tingkat signifikansi 0,211. i. Perbedaan hasil penelitian ini dengan hasil penelitian sebelumnya mungkin saja karena karakteristik dari teknologi informasi yang digunakan yakni teknologi informasi Open Source e-Commerce pada UKM berbeda dengan penelitian sebelumnya yang memfokuskan pada teknologi internet atau penerapan komputerisasi dan pada seting objek yakni manufaktur dan agribisnis.
80
JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Pengaruh Adopsi Teknologi Informasi Open Source Terhadap Kinerja UKM dengan Faktor-Faktor Technology Acceptance Model (TAM) Sebagai Moderating Variable
VOL. 1 NO. 1 JANUARI 2011
Saran Dari simpulan yang telah diperoleh, maka dapat diberikan saran-saran sebagai berikut: a. Penerapan teknologi informasi Open Source e-Commerce merupakan salah satu alternatif yang dapat ditempuh dalam upaya meningkatkan kinerja UKM. Setiap upaya yang dilakukan untuk meningkatkan intensitas penggunaan teknologi informasi Open Source e-Commerce di kalangan pelaku usaha kecil dan pelaku usaha menengah—maksudnya mengubah information technology non-adopter menjadi potential Open Source e-Commerce information technology adopter dan potential Open Source e-Commerce information technology adopter menjadi Open Source e-Commerce information technology adopter—harus memperhatikan ketujuh faktor dalam penelitian, utamanya kecemasan terhadap penggunaan teknologi informasi a Open Source e-Commerce itu sendiri (Open Source e-Commerce information technology anxiety) yang berpengaruh terhadap tingkat adopsi teknologi informasi Open Source e-Commerce . b. Peningkatan peran dari lembaga-lembaga pendukung pengembangan UKM, antara lain: - Pemerintah; Deperindag, Dinas Pendidikan, Dinas Tenaga Kerja, Bappenas, Dinas Koperasi dan PPK, Depkeu, Bapedda dan Dinas Tata Kota, Dinsos, dan sebagainya. - Lembaga Swasta dan perorangan - LSM - Lembaga Penelitian di Perguruan Tinggi - Asosiasi Pengusaha Kecil Dimana lembaga-lembaga yang concern tersebut hendaknya menyeragamkan persepsi dalam upaya pembinaan dan pengembangan UKM, dimana upaya pembinaan selama ini sering tumpang tindih dan dilakukan sendiri-sendiri. Perbedaan persepsi mengenai UKM ini pada gilirannya menyebabkan pembinaan usaha kecil masih terkotak-kotak atau sector oriented, dimana masing-masing instansi pembina menekankan pada sektor atau bidang binaannya sendiri-sendiri. Akibatnya terjadilah dua hal: (1) ketidakefektifan arah pembinaan; (2) tidak adanya indikator keberhasilan yang seragam, karena masing-masing instansi pembina berupaya mengejar target dan sasaran sesuai dengan kriteria yang telah mereka tetapkan sendiri. Oleh karena egoisme sektoral/departemen, dalam praktek sering dijumpai terjadinya "persaingan" antar organisasi pembina. Bagi pelaku usaha kecil dan pelaku usaha menengah, mereka sering mengeluh karena hanya selalu dijadikan "obyek" binaan tanpa ada tindak lanjut atau pemecahan masalah mereka secara langsung. c. Meskipun adopsi teknologi informasi Open Source e-Commerce berpengaruh positif terhadap kinerja UKM. Namun pengaruh tersebut cukup kecil (18%), sehingga masih banyak faktor–faktor lain yang dapat diteliti oleh peneliti selanjutnya.
81
JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Pengaruh Adopsi Teknologi Informasi Open Source Terhadap Kinerja UKM dengan Faktor-Faktor Technology Acceptance Model (TAM) Sebagai Moderating Variable
VOL. 1 NO. 1 JANUARI 2011
DAFTAR PUSTAKA Davis, F.D. 1989. “Perceived Usefullness, Perceived Ease of Use of Information Technology”, Management Information System Quarterly, 21(3). Goodhue, Dale, dan Ronald L. Thompson. 1995. Task-Technology Fit and Individual Performance. MIS Quarterly 19(2). Hitt, Lorin M and Erik Brynjolfsson. 1997. “Information technology and internal firm organization: An exploratory analysis”, Journal of Management Information Systems; Fall 1997; 14, 2; ABI/INFORM Global. Iqbaria, M. et.al. 1997. “Personal Computing Acceptance Factors in Small Firm: A Structural Equation Modelling”. MIS Quarterly, 21(3). Irwansyah. 2003. Evaluasi Pemakai atas Kecocokan Tugas Teknologi yang Mempengaruhi Kinerja Individu. Thesis. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta. OECD. 2004. “Promoting Entrepreneurship and Innovative SMEs in a Global Economy: Towards a more Responsible and Inclusive Globalization: ICT, E-BUSINESS AND SMEs”, The 2nd OECD Conference of Ministers Responsible For Small And Medium-Sized Enterprises (SMEs), Organization for Economic Co-Operation And Development (OECD). Sugeng. 1995. Peran Kecocokan Tugas-Teknologi dalam Memperoleh Pengaruh Positif Teknologi Informasi terhadap Kinerja Individual. Thesis. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Sumardiyanti, S.V. 1999. Pengaruh Pemanfaatan atas Kecocokan Tugas Teknologi Sistem Informasi terhadap Pencapaian Kinerja Individual. Thesis. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Tejoyuwono, Adri Praharja dan Ambarita, Jeffry O.A., 2006. Praktek Manajemen Keamanan Komputer pada Usaha Kecil dan Menengah, Tugas Mata Kuliah Proteksi dan Kemanan Sistem Informasi, Universitas Indonesia, Jakarta. Vankatesh, V. 2002. “Determinants of Perceived Ease of Use: Integrating Control, Intrinsic Motivation, and Emotion into the Technology Acceptance Model:, IS Research. Ward, J. Peppard, J., 2002. Strategic Planning For Information System, Third Edition, Jhon Wiley Sons, England. Winston, Elaine R and Dorothy Dologite. 2002. How does attitude impact IT implementation: A study of small business owners, Journal of Organi-zational and End User Computing, 14, 2; ABI/INFORM Global, pg. 16.
82
JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Pengaruh Adopsi Teknologi Informasi Open Source Terhadap Kinerja UKM dengan Faktor-Faktor Technology Acceptance Model (TAM) Sebagai Moderating Variable
VOL. 1 NO. 1 JANUARI 2011
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Palembang. 2004. Industri Kota Palembang Dalam Angka Tahun 2004, Palembang. Dinas Koperasi, PKM, dan PM Propinsi Sumatera Selatan. Kementerian Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah. 2007. Revitalisasi Koperasi dan UKM sebagai Solusi Mengatasi Pengangguran dan Kemiskinan. Jakarta. www.ristek.go.id, Diakses pada tanggal 25 Agusus 2009.
83