TEKNOMATIKA, Vol.06, No.02, September 2016 P-ISSN : 2087-9571, E-ISSN : 2541-335X
85
E-Arsip Penelitian Dosen STMIK-Politeknik PalComTech Palembang E-ARCHIVE LECTURE’S RESEARCH STMIK-POLITEKNIK PALCOMTECH PALEMBANG Herlinda Kusmiati Sistem Informasi, STMIK PalComTech Jln.Basuki Rahmat No.05, Telp:0711-358916, Fax:0711-359089, Palembang Email :
[email protected]/
[email protected]
Abstrak STMIK-Politeknik PalComTech memiliki divisi yang mengelola penelitian dosen yaitu divisi LPPM. Dalam kegiatannya, LPPM mengelola arsip penelitian dosen masih dengan sistem penyimpanan yang berbentuk arsip yang belum tersistem, dimana staff LPPM melakukan scan dan potokopi penelitian dosen yang telah dipublish baik dalam bentuk jurnal maupun prosiding. Dalam penyimpanan belum menggunakan database sehingga dalam melakukan pencarian data membutuhkan waktu yang lama. Selain itu, sistem penyimpanan yang diletakan di binder akan rentan sekali terjadinya kehilangan data, kerusakan data, serta memerlukan space khusus untuk meletakan binder tersebut. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu sistem yang dapat membantu dalam pengelolaan data arsip penelitian dosen. Dalam pembuatan e-arsip penelitian ini menggunakan metode pengembangan perangkat lunak dengan model spiral, dimana pengembangan tidak dilakukan langsung secara penuh dari kebutuhan aplikasi yang dikembangkan, namun aplikasi akan dikembangkan secara bertahap dengan menggunakan prototype. E-arsip ini dapat mempermudah staff admin dalam hal ini staff LPPM yang mengelola data arsip penelitian dosen. E-arsip ini menyediakan basisdata yang dapat menyimpan data-data penelitian dosen, sehingga tidak memerlukan ruang khusus / lemari untuk meletakkan arsip / tumpukan kertas. Dengan adanya E-arsip ini dapat menghindari kerusakan data dan kehilangan data. Kata kunci - E-Arsip, Penelitian Dosen, Model Spiral
Abstract STMIK-Politeknik PalComTech had Division that manages lecture’s research namely Division LPPM. In its activities, the LPPM manages the archives lecture’s research still with a storage system that shaped the archives that have not been sistem, where staff LPPM doing scans and duplicate lecture’s research who has published both in the form of a journal or proceedings. In storage have not been using the database so in searching the data takes a long time. In addition, the storage system that is placed in the binder will be vulnerable once the onset of loss of data, damage to data, as well as requiring a special space to put those binders. Therefore, then it needs a system that can help in the management of the data archive Research lecturer. In making e-archive of research using the method of software development with the spiral model, where development was not done directly in full from the needs of an application developed, however applications will be developed in stages by using the prototype. E-archive is the admin staff can make in this regard staff LPPM managing archived data research lecturer. E-archive provides a database that can store data lecture’s research, so it doesn't require a special room/closet to put archive/stack of paper. With the E-archive is able to avoid damage to data and data loss. Keyword - E-Archive, lecture’s research, Spiral Model
TEKNOMATIKA, Vol.06, No.02, September 2016 P-ISSN : 2087-9571, E-ISSN : 2541-335X
1. PENDAHULUAN
86
STMIK-Politeknik PalComTechmerupakan salah satu lembaga pendidikan perguruan tinggi swasta yang ada di kota Palembang yang berbasis IT. STMIK-Politeknik PalComTech dalam melaksanakan Tri Dharma perguruan tinggi dibidang pengajaran pengelolaannya telah menggunakan sistem yang dapat mempermudah dalam proses pendidikan seperti, informasi penjadwalan, penginputan nilai mahasiswa, ujian mahasiswa, materi mahasiswa serta penyusunan krs mahasiswa. Salah satu tri dharma perguruan tinggi selain pengajaran dan pengabdian masyarakat, juga ada tri dharma perguruan tinggi yang kita kenal yaitu penelitian. Setiap kegiatan penelitian yang dilakukan tentunya menghasilkan sebuah dokumen. Dokumendokumen yang dihasilkan dalam bentuk jurnal atau prosiding. STMIK-Politeknik PalComTech mempunyai divisi yang mengelola penelitian dosen yaitu divisi LPPM. Dalam kegiatannya, divisi LPPM mengelola arsip penelitian dosen masih dengan sistem penyimpanan yang berbentuk arsip yang belum tersistem, dimana staff LPPM melakukan scan dan potokopi penelitian dosen yang telah dipublish baik dalam bentuk jurnal maupun prosiding. Selanjutnya penelitian tersebut diletakkan di binder yang berlabel penelitian dosen. Hal ini dirasakan kurang efektif, karna dalam penyimpanan belum menggunakan database sehingga dalam melakukan pencarian data membutuhkan waktu yang lama. Selain itu, sistem penyimpanan yang diletakan di binder akan rentan sekali terjadinya kehilangan data, kerusakan data, serta memerlukan space khusus untuk meletakan binder tersebut. Untuk dapat mengatasi permasalahan tersebut, maka dibutuhkan suatu sistem yang dapat membantu dalam pengelolaan data arsip penelitian dosen. Dalam Bahasa Indonesia arsip (record) disebut sebagai “warkat”, dimana arsip dapat diartikan, yaitu setiap catatan tertulis baik dalam bentuk gambar ataupun bagan yang memuat keterangan-keterangan mengenai sesuatu subyek (pokok persoalan) ataupun peristiwa-peristiwa yang dibuat orang untuk membantu daya ingatan orang (itu) pula. Arsip adalah suatu kumpulan dokumen yang disimpan secara sistematis karena mempunyai suatu kegunaan agar setiap kali diperlukan dapat secara cepat ditemukan kembali”[1]. Pemeliharaan arsip merupakan suatu kegiatan yang digunakan untuk merawat, melindungi, mengawasi, melestarikan, serta mengambil langkah agar arsip tetap terjamin keselamatannya baik secara fisik maupun informasi yang terkandung di dalamnya. Dengan terjaminnya kondisi fisik arsip di lingkungan, penyimpanan arsip berarti menjamin kelestarian dan keselamatan arsip baik dari kerusakan, pemusnahan, maupun kebocoran terhadap informasinya. Seiring berkembangnya dunia teknologi, penyimpanan arsip dapat lebih terjamin dengan adanya sebuah sistem. Dimana kerusakan serta kehilangan arsip dapat dihindari, selain itu pengelolaan data arsip dapat menjadi lebih efisien dan efektif. Dalam mendapatkan informasi mengenai arsip tersebut, dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun. Sistem penyimpanan arsip yang menggunakan teknologi dan jaringan internet ini dikenal dengan istilah “e-arsip”. Dalam membangun suatu sistem kearsipan dibutuhkan suatu metode pengembangan sistem. Beberapa penelitian mengenai pembuatan arsip yang pernah dilakukan antara lain penelitian yang dilakukan oleh Pascapraharastyan, d.k.k pada tahun 2014 membuat rancang bangun sistem informasi manajemen arsip rumah sakit bedah surabaya berbasis web. Penelitian ini menggunakan metode pengembangan waterfall yang menghasilkan website yang dapat digunakan untuk mengelola arsip masuk dan arsip keluar[2]. Selain itu, penelitian yang sama juga pernah dilakukan bendriyati,d.k.k pada tahun 2012, dimana penelitian berjudul Implementasi E-Arsip Pada KANWIL kementrian Agama Provinsi Bengkulu. Penelitian ini menggunakan metode pengembangan sistem, dimana Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan/memperbaiki sistem yang telah ada. Sistem yang lama perlu diperbaiki/diganti disebabkan karena beberapa hal. Dalam pelaksanaannya terdiri dari dua tahap, yaitu: tahap pengumpulan data dan tahap pembuatan perangkat lunak. Tahap pengembangan sistem
TEKNOMATIKA, Vol.06, No.02, September 2016 P-ISSN : 2087-9571, E-ISSN : 2541-335X
ISS87
perangkat lunak melalui analisis dan desain secara terstruktur[3]. Dalam pembuatan suatu sistem perangkat lunak, selain menggunakan kedua metode tersebut dapat juga menggunakan metode spiral seperti penelitian yang pernah dilakukan oleh kusmiati. Dalam penelitiannya yang berjudul “Aplikasi Pemasangan Reguler Smart PT.PLN (Persero) menggunakan Spiral Model”. Dalam Spiral Model, pengembangan tidak dilakukan langsung secara penuh dari kebutuhan aplikasi yang dikembangkan, namun aplikasi akan dikembangkan secara bertahap dengan menggunakan prototype[4]. Hal ini ditujukan agar fungsi-fungsi yang terdapat pada sistem dapat lebih terfokus, sehingga mengoptimalkan proses pengujian pada sistem yang dikembangkan [5]. 2. METODE PENELITIAN
Penelitian ini akan mengadopsi rekayasa perangkat lunak model spiral. Model ini merupakan model yang paling banyak dipakai oleh para pengembang software. Dalam Spiral Model, pengembangan tidak dilakukan langsung secara penuh dari kebutuhan aplikasi yang dikembangkan, namun aplikasi akan dikembangkan secara bertahap dengan menggunakan prototype[6]. Adapun tahapan dari model spiral dapat dilihat pada gambar 1.
Gambar 1 Metode Penelitian Dari gambar 1 metode perancangan, tahapan-tahapan yang dilakukan dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Tahap Perencanaan a. Menentukan nama aplikasi Pada tahap ini, peneliti menentukan nama dari aplikasi ini. Aplikasi ini diberi nama “EArsip Penelitian Dosen STMIK-Politeknik PalComTech”. b. Studi Kelayakan Suatu studi kelayakan (Feasibility study) adalah suatu studi yang akan digunakan untuk menentukan kemungkinan apakah pengembangan proyek sistem layak diteruskan atau dihentikan. Studi kelayakan disebut juga dengan istilah High point review. Adapun studi kelayakan terdiri dari Kelayakan Teknis, Kelayakan Ekonomi, Kelayakan Hukum, Kelayakan Operasional, Kelayakan Jadwal. 2. Tahap Analisis dan Desain Pada tahap ini melakukan analisis pada bagaimana proses penyimpanan data arsip penelitian dosen STMIK-Politeknik PalComTech yang berjalan saat ini, pengumpulan data, mengetahui kekurangan dan permasalahannya. 3. Membangun Prototype Pada tahap ini membangun prototype yang terdiri dari prototype form input data yang
88
TEKNOMATIKA, Vol.06, No.02, September 2016 P-ISSN : 2087-9571, E-ISSN : 2541-335X
terdiri dari data dosen dan penelitian dosen, prototype halaman rekap data/tampil data penelitian dosen. 4. Pengujian Aplikasi Pada tahap ini melakukan pengujian aplikasi dengan menggunakan metode black-box untuk memastikan form dan menu berfungsi dengan baik. 3. HASIL dan PEMBAHASAN
3.1 Perencanaan
3.1.1 Menentukan Nama Aplikasi Pada tahap ini, peneliti menentukan nama dari aplikasi ini. Aplikasi ini diberi nama “E-Arsip Penelitian Dosen STMIK-Politeknik PalComTech”. 3.1.2 Studi Kelayakan Suatu studi kelayakan (Feasibility study) adalah suatu studi yang akan digunakan untuk menentukan kemungkinan apakah pengembangan proyek sistem layak diteruskan atau dihentikan. Studi kelayakan disebut juga dengan istilah High point review. Adapun studi kelayakan terdiri dari : a. Kelayakan Teknis Kelayakan teknis menyoroti teknologi meliputi kebutuhan sistem yang telah disusun dari teknologi yang akan digunakan, untuk penerapan sistem e-arsip penelitian dosen STMIK-Poltek PalComTech khususnya pada divisi LPPM. LPPM STMIK-Poltek PalComTech memerlukan infrastruktur yang baik dari segi teknologinya. e-arsip penelitian dosen ini merupakan sebuah sistem berbasis web yang digunakan sebagai media penyimpanan data penelitian dosen yang dapat membantu dalam pengelolaan data penelitian dosen, serta mempermudah dalam pencarian data penelitian dosen jika suatu waktu dibutuhkan, sehingga membutuhkan personal komputer dan infrastruktur jaringan komputer yang baik yang terdiri dari kebutuhan perangkat lunak, perangkat keras, dan perangkat jaringan. Adapun kebutuhan perangkat lunak, perangkat keras dan perangkat jaringan dapat dilihat pada tabel 1 Tabel 1 Kebutuhan Perangkat lunak, Perangkat Keras, dan Perangkat Jaringan Perangkat Lunak Perangkat Keras Perangkat Jaringan Windows XP Processor type Intel Switch Professional II/Windows (R) Core i3 7 /Windows 8 kabel jaringan dari Memory setiap worstation Appserv 2Gb DDR3 Max 8 GB (2 DIMMs) Kabel UTP Php, HTML, Hard drive type Konektor RJ 45 Adobe Photoshop, 500GB Serial Adobe Dreamweaver, ATA (7200 RPm) Internet Explore, Mozilla firefox
Network Gigabit Network Optical drive Type DVD RW Monitor Monitor 17”
TEKNOMATIKA, Vol.06, No.02, September 2016 P-ISSN : 2087-9571, E-ISSN : 2541-335X
ISS89
b. Kelayakan Ekonomi E-arsip penelitian dosen dapat meminimalisir penumpukan kertas dan menghemat biaya kertas untuk menduplikat penelitian dosen. Selain itu, dengan adanya e-arsip penelitian dosen dapat mengurangi biaya untuk penyediaan lemari arsip dan mengurangi space ruang tertentu. c. Kelayakan Hukum Kelayakan hukum merupakan kelayakan yang berkaitan dengan legalitas atau kekuatan hukum, dimana system informasi yang akan diusulkan tidak boleh melanggar hukum yang berlaku baik hukum yang telah ditetapkan oleh pemerintah maupun hukum yang telah ditetapkan oleh peraturan-peraturan organisasi. Dalam pembuatan e-arsip ini perangkat lunak yang digunakan resmi sesuai dengan perijinan yang ada. E-arsip yang aka dikembangkan menggunakan software legal, dimana software tersebut memiliki lisensi. d. Kelayakan Operasional Kelayakan operasional dinilai dengan menggunakan kerangka kerja PIECES yang dikembangkan oleh James Wetherbe bertujuan untuk mengukur apakah sistem yang akan dikembangkan dapat dioperasikan dengan baik atau tidak di dalam organisasi. Kerangka PIECES meliputi: Performance (kinerja) untuk mengetahui apakah sistem menyediakan throughput dan response time yang cukup. Sistem Lama Sistem Baru Waktu yang dibutuhkan untuk Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan 1 pekerjaan (1 laporan) menghasilkan 1 laporan relative singkat, membutuhkan waktu yang lama yaitu ± 15menit. Information (informasi) untuk mengetahui apakah sistem menyediakan informasi yang berkualitas bagi pengguna akhir dan manajer. Sistem Lama Informasi yang disajikan terlambat dan tidak akurat.
Sistem Baru kadang Informasi yang dihasilkan dapat tepat waktu dan lebih akurat.
Economy (ekonomi) untuk mengetahui apakah siystem menawarkan tingkat dan kapasitas pelayanan yang memadai untuk mengurangi biaya dan meningkatkan keuntungan. Sistem Lama Sistem Baru Biaya yang dikeluarkan tinggi akibat Biaya yang dikeluarkan relative lebih sering terjadinya kesalahan dalam rendah karena kesalahan pencetakan mencetak laporan serta biaya paper laporan dapat diminimalkan dan data untukduplikat penelitian dosen penelitian dosen diarsipkan berupa file Control (pengendalian) untuk mengetahui apakah system menawarkan kontrol (pengendalian) untuk mengatasi kecurangan-kecurangan dan untuk menjamin keakuratan dan keamanan data. Sistem Lama Sistem Baru Tingkat kehilangan dan kerusakan data Data penelitian disimpan dalam database
90
tinggi.
TEKNOMATIKA, Vol.06, No.02, September 2016 P-ISSN : 2087-9571, E-ISSN : 2541-335X
kehilangan dan kerusakan data dapat dihindari Efficiency (efisiensi) untuk mengetahui apakah sistem menggunakan secara maksimum sumber yang tersedia termasuk orang, waktu aliran form, meminimalkan penundaan proses. Sistem Lama Sistem Baru Banyak menghabiskan waktu untuk Lebih hemat waktu karena pemasukan menduplikat data penelitian dosen data dengan melakukan upload file
Services (pelayanan) untuk mengetahui apakah system menyediakan layanan yang diinginkan dan handal pada siapa saja yang menginginkannya, dan apakah system fleksibel dan dapat dikembangkan. Sistem Lama Sistem Baru Sistem lambat dalam proses pengolahan Tingkat kepuasan terhadap pelayanan data. dapat ditingkatkan karena proses pengolahan data lebih cepat. e. Kelayakan Jadwal Kelayakan jadwal digunakan untuk menentukan bahwa pengembangan sistem dapat dilakukan dalam batas waktu yang telah ditetapkan. Pengembangan sistem direncanakan selesai dalam waktu maksimal ± 16 minggu. Adapun perkiraan tahap-tahap pengembangan sistem dijadwalkan seperti pada tabel 2 Kegiatan
Tabel 2 Jadwal Pengerjaan Proyek Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3
Bulan 4
Analisis Desain Koding Uji Coba
3.2 Analisis dan Desain 3.2.1 Analisis Masalah Divisi LPPM dalam mengelola arsip penelitian dosen masih belum tersistem, dimana staff LPPM melakukan scan/potokopi penelitian dosen yang telah dipublish baik dalam bentuk jurnal maupun dalam prosiding. Selanjutnya penelitian tersebut diletakkan di binder yang berlabel penelitian dosen. Berdasarkan hal tersebut, dapat ditemukan beberapa analisa masalah sebagai berikut : 1. Sistem penyimpanan yang masih kurang efektif, karna dalam penyimpanan belum menggunakan database sehingga dalam melakukan pencarian data membutuhkan waktu yang lama. 2. Sistem penyimpanan yang diletakan di binder akan rentan sekali terjadinya kehilangan data, kerusakan data, serta memerlukan space khusus untuk meletakan binder tersebut. 3.2.2 Analisis Resiko Adapun analisis resiko yang dilakukan dalam pembuatan sistem e-arsip penelitian dosen adalah sebagai berikut: 1. Adanya perubahan tampilan dan desain sesuai dengan
TEKNOMATIKA, Vol.06, No.02, September 2016 P-ISSN : 2087-9571, E-ISSN : 2541-335X
ISS91
2. Dalam pembuatan sistem ini, jika terdapat kekurangan Sumber Daya/personil, maka resiko yang terjadi adalah waktu pengerjaan akan menjadi semakin lama, tidak tepat waktu serta mengakibatkan pengeluaran biaya yang tidak terduga diluar perkiraan sehingga mempengaruhi rencana proyek pembuatan aplikasi pemasangan layanan RESA. 3. Adanya sumber daya/personil yang tidak terlatih maka resiko yang terjadi adalah mempengaruhi hasil dan penurunan kualitas dari pembuatan aplikasi pemasangan layanan RESA. 3.2.3
Desain/Perancangan Adapun tahapan desain yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi desain diagram konteks, entity relationship diagram, dan desain table. 3.2.3.1 Perancangan Diagram Konteks Dalam hal ini sistem yang akan diajukan disajikan dalam bentuk perancangan diagram konteks yang dapat dilihat pada gambar 2.
Gambar 2 Diagram Konteks Berdasarkan gambar 2 diagram konteks, e-arsip ini terdiri dari dua entitas luaran yaitu dosen dan staff LPPM. Entitas dosen mengeluarkan data dosen dan data penelitian, sedangkan entitas staff LPPM mengeluarkan data admin dan menerima inputan data informasi dosen dan informasi penelitian. 3.2.3.2 Perancangan Diagram Level 0 Dalam hal ini sistem yang akan diajukan disajikan dalam bentuk perancangan diagram level 0 yang dapat dilihat pada gambar 3.
Gambar 3 Diagram Level 0 3.2.3.3 Entity RelationshipDiagram
92
TEKNOMATIKA, Vol.06, No.02, September 2016 P-ISSN : 2087-9571, E-ISSN : 2541-335X
Berikut ini desain entity relationship diagram yang dapat dilihat pada gambar 4.
Gambar 4 Entity Relationship Diagram Gambar 4 merupakan gambar desain EntityRelationship Diagram. RancanganEntity Relationship Diagram terdiri dari tabel: admin, dosen, dan penelitian. Tabel-tabel tersebut memiliki hubungan antar tabel, hal ini dapat mempermudah dalam pengolahan data. Selain itu tabel-tabel tersebut disimpan dalam satu database yang bernama e-arsip_penelitian. Penyimpanan data dalam satu database bertujuan untuk dapat mempermudah dalam pencarian data, dan data dapat menjadi lebih terorganisir. 3.3 Membangun Prototype E-arsip penelitian dosen ini dibuat dengan menggunakan Adobe Dreamweaver dan mengggunakan bahasa pemrograman Php & MySql. Adapun prototype aplikasi ini adalah sebagai berikut. 3.3.1 Prototype Login Form login digunakan oleh staff LPPM untuk masuk ke aplikasi e-arsip penelitian dosen. Diman Prototypeformlogin terdiri dari username dan password. Adapun Prototype form login dapat dilihat pada gambar 5.
Gambar 5 Prototype login 3.3.2 Prototype FormTambah DataAdmin Form Tambah data admin merupakan form yang digunakan untuk menambah data admin yang dapat mengelelo data arsip penelitian dosen. Adapun prototype form tambah data admin dapat dilihat pada gambar 6.
TEKNOMATIKA, Vol.06, No.02, September 2016 P-ISSN : 2087-9571, E-ISSN : 2541-335X
ISS93
Gambar 6 Prototype Tambah Data Admin Pada gambar 6 prototype tambah data admin terdiri dari komponen form nama, username, alamat, jenis kelamin, jabatan , tempat tanggal lahir dan telepon. Komponen jabatan terdiri dari dua pilihan yaitu admin dan operator. Jika kita input data dengan jabatan sebagai admin maka akan memiliki fasilitas untuk dapat menambah account baru. Jika kita input data dengan jabatan sebagai operator maka tidak memiliki fasilitas untuk dapat menambah account baru. Semua komponen form pada gambar 6 harus diisi semua, jika terdapat salah satu form tidak diisi maka akan muncul peringatan “maaf, harap isi semua data”. Selain itu, jika username yang diinput sudah ada maka akan muncul peringatan “maaf, username telah ada”. 3.3.3 PrototypeForm Tambah Data Dosen Form tambah data dosen merupakan form yang digunakan untuk menambah data dosen. Adapun prototype tambah data dosen dapat dilihat pada gambar 7.
Gambar 7 Prototype Tambah Data Dosen Pada gambar 7 Prototype tambah data dosen terdiri dari nidn, nama, alamat, jenis kelamin, tempat tanggal lahir, telepon, handphone, pendidikan terakhir, status nikah, dan foto. Semua komponen form pada gambar 7 harus diisi semua, jika terdapat salah satu form tidak diisi maka akan muncul peringatan “maaf, harap isi semua data”. 3.3.4 PrototypeForm Tambah Data Penelitian Form tambah data penelitian digunakan untuk menyimpan data-data penelitian dosen yang akan dijadikan sebagai arsip. Prototypeform data penelitian dapat dilihat pada gambar 8
94
TEKNOMATIKA, Vol.06, No.02, September 2016 P-ISSN : 2087-9571, E-ISSN : 2541-335X
Gambar 8 Prototype Tambah Data Penelitian Pada gambar 8 Prototype tambah data penelitian terdiri dari institusi, prodi, nama dosen, judul penelitian, publisher, dan file penelitian dosen. Semua komponen form pada gambar 8 harus diisi semua, jika terdapat salah satu form tidak diisi maka akan muncul peringatan “maaf, harap isi semua data”. 3.3.5 Prototype Tampil Data Admin Prototype tampil data admin merupakan tampilan dari data-data staff lppm yang mengelola data arsip penelitian dosen. Adapun prototype tampil data admin dapat dilihat pada gambar 9
Gambar 9 Prototype tampil data admin Pada gambar 9 prototype tampil data admin terdapat dua tombol/link teks yaitu edit dan hapus. Edit digunakan untuk mengedit data admin dan hapus digunakan untuk menghapus data admin. 3.3.6 Prototype Tampil Data Arsip Penelitian Prototype tampil data penelitian merupakan tampilan dari data-data penelitian dosen. Adapun prototype tampil data penelitian dosen dapat dilihat pada gambar 10
TEKNOMATIKA, Vol.06, No.02, September 2016 P-ISSN : 2087-9571, E-ISSN : 2541-335X
ISS95
Gambar 10 Prototype Tampil Data Penelitian Pada gambar 10 prototype tampil data penelitian terdapat dua tombol/link teks yaitu edit dan hapus. Edit digunakan untuk mengedit data penelitian dosen dan hapus digunakan untuk menghapus data penelitian dosen. 3.4 Pengujian Tahap pengujian merupakan tahap akhir pada penelitian ini. Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode black-box. Metode pengujian Black Box Testing adalah salah satu metode pengujian aplikasi yang mana kita tidak perlu tahu apa yang sesungguhnya terjadi dalam aplikasi atau perangkat lunak [7]. Pengujian Black Box Testing teridiri dari UsabilityTest dan UserStatisfaction yang akan mengidentifikasi kesalahan dalam beberapa kategori, yang mana diantaranya, kesalahan interface, fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan pada struktur data ataupun akses database eksternal, kesalahan inisialisasi serta terminasi dan lainnya(Bustomi, 2012). Pengujian yang dilakukan adalah dengan mengamati input dan outputdari aplikasi ini. Pada pengujian aplikasi dengan metode black box, teknik yang digunakan adalah error guesting dimana pengujian dilakukan dengan membuat daftar kemungkinan kesalahan yang akan terjadi pada aplikasi, serta pengujain juga dilakukan sesuai / mengikuti alur pengujian yang sesuai dengan daftar kemungkinan kesalahan yang telag dibuat. Berikut ini daftar pengujian yang dilakukan pada aplikasi e-arsip penelitian dosen beserta hasil pengujian yang telah dilakukan secara komulatif. Adapun komulatif hasil pengujian dapat dilihat pada tabel 3. Tabel 3 Komulatif Hasil Pengujian
Berdasarkan tabel 3 Kumulatif hasil pengujian yang tertampil di atas, terlihat bahwa aplikasi ini secara umum sudah dapat berjalan dengan baik pada sistem operasi windows, bahkan dengan spesifikasi yang telah diuji-cobakan dengan prosesor intel pentium IV sampai dengan procesesordualcore dan quadcore 4. SIMPULAN 1. E-arsip ini dapat mempermudah staff admin dalam hal ini staff LPPM yang mengelola data arsip penelitian dosen. 2. E-arsip ini menyediakan basisdata yang dapat menyimpan data-data penelitian dosen, sehingga tidak memerlukan ruang khusus / lemari untuk meletakkan arsip / tumpukan kertas. 3. Dengan adanya E-arsip ini dapat menghindari kerusakan data dan kehilangan data.
96
TEKNOMATIKA, Vol.06, No.02, September 2016 P-ISSN : 2087-9571, E-ISSN : 2541-335X
5. SARAN 1. Aplikasi ini dapat dikembangkan dengan menambahkan fitur-fitur yang tidak hanya mencakup penelitian dosen saja tetapi juga mengenai pengabdian masyarakat dosen. 2. Untuk penelitian selanjutnya, dalam pengembangan aplikasi ini tidak hanya menggunakan model spiral namun juga dapat menggunakan model waterfall dan model Rapid Aplication Development (RAD) UCAPAN TERIMAKASIH Terimakasih kepada Dr.Febrianty, S.E., M.Si selaku kepala LPPM STMIK PalComTech yang telah banyak membantu dalam penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA
[1] Gie, Liang. 1996. Administrasi Perkantoran Modern. Yogyakarta: Liberty [2] Pascapraharastyan, Rizki Alfiasca,d.k.k. 2014. Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Bedah Surabaya Berbasis Web. JSIKA Vol 3, No 1. ISSN 2338137X [3] Bendriyanti, Rita Prima, Leni Natalia Zulita.2012.Implementasi E-Arsip Pada Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bengkulu. Jurnal Media Infotama. Vol.8 No.1 Februari 2012 [4] Kusmiati, Herlinda dan Medhy Ansori.2015. Aplikasi Pemasangan Layanan Reguler Smart PT.PLN (Persero) menggunakan Spiral Model. JSM STMIK Mikroskil.VOL 16, NO 1, ISSN. 1412-0100 [5] Satzinger, John W., Jackson, Robert B., dan urd, Stephen D. 2007. Systems Analysis and Desaign In A Changing World. Thomson Course Technology. Canada [6] Thoyib, 2010, Pelayanan Pelanggan Berbasis SMS Gateway.Jurnal UMB, ISSN : 41506120078 [7] Nugroho, Adi, 2005, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi Berorientasi Objek, Informatika, Bandung