Jurnal Prakarsa Infrastruktur Indonesia
PRAKARSA Edisi 17 / April 2014
Menggerakkan Orang di Jakarta ISI# ■!
Sistem!Transportasi!Umum!Jakarta:!Sebuah!Tinjauan…hal.3!
■!
TransJakarta:!Janji!Kinerja…hal.12!
■!
Jadi,!Mau!Jalan@Jalan?…hal.17!
■!
Memahami!Struktur!Tarif!dan!Sistem!Tiket!Transportasi!Umum!di! Jakarta…hal.22!
■!
Melibatkan!Sektor!Swasta!dalam!Penyediaan!Layanan!Transportasi! Umum…hal.27!
■!
Berjuang!untuk!Mobilitas:!Bagaimana!Penyandang!Disabilitas! Mengakses!Sistem!Transportasi!Jakarta…hal.31!
■!
Mengelola!Pembiayaan!Transportasi!Perkotaan:!Tantangan!bagi! Pemimpin!Daerah…hal.37!
!
Uraian!Kegiatan:! Pembiayaan#Sanitasi… hal.43! Gender#dan#Transportasi… hal.46! ! ■ #Pesan#Editor:!hal.2#
■# Pandangan#Para#Ahli:!hal.53#
■# Infrastruktur#dalam#Angka:!hal.2#
■# Hasil:!hal.55#
■ #Menyediakan#Air#Minum#di#Klaten:!hal.49#
■# Prakarsa#Edisi#Mendatang:!hal.55#
# Jurnal# triwulanan# ini# diterbitkan# oleh# Prakarsa# Infrastruktur# Indonesia,# sebuah# proyek# yang# didanai# Pemerintah# Australia# untuk# mendukung# pertumbuhan# ekonomi# Indonesia# dengan# meningkatkan# relevansi,# mutu,# dan# jumlah# Investasi# di# bidang# infrastruktur.# Pandangan#yang#dikemukakan#belum#tentu#mencerminkan#pandangan#Kemitraan#Australia#Indonesia#maupun#Pemerintah#Australia.# Apabila# ada# tanggapan# atau# pertanyaan# mohon# disampaikan# kepada# Tim# Komunikasi# IndII# melalui# telepon# nomor# +62# (21)# 7278P 0538,#fax#+62#(21)#7278P0539,#atau#ePmail#
[email protected].#Alamat#situs#web#kami#adalah#www.indii.co.id.!
!
Prakarsa#/#Edisi##17#/#April,#2014#/#Versi#PrinterPFriendly#/#Hal.#2#dari#55#
Pesan Editor# Dalam# dunia# ekonomi,# rantai# perekonomian# bisa# bersifat# kejam# atau# bisa# merupakan# lingkaran# kebajikan.# Apa# pun# itu,# rantai# perekonomian# ibarat# sebuah# lingkaran# sehingga# bila# kita# memperbesar# A# akan# berakibat# pada# membesarnya# B,# yang# kemudian# memperbesar# A,# selanjutnya# memperbesar# B,#dan#begitu#seterusnya.#Contoh#lingkaran#semacam#ini#ada#di#manaPmana#–# salah# satunya# dapat# dilihat# di! Prakarsa# edisi# Transportasi# Udara# (Januari# 2012)# yang# menunjukkan# bagaimana# pertumbuhan# ekonomi# suatu# bangsa# berakibat# pada# peningkatan# penerbangan# bisnis/hiburan,# yang# berakibat# pada# rute# dan# jaringan# penerbangan# yang# lebih# baik,# sehingga# menjadikan# suatu# kawasan# lebih# menarik# untuk# bisnis# dan# pariwisata,# yang# berakibat# pada#pertumbuhan#ekonomi#lebih#lanjut.## Secara# teori,# lingkaran# seperti# ini# terusPmenerus# berlangsung# dengan# sendirinya# (perpetuate' themselves).# Umpan# baliknya# terjadi# terusPmenerus# tanpa#batas,#mengarahkan#pada#terjadinya#situasi#yang#akan#selalu#membaik# atau# selalu# memburuk.# Kuncinya# adalah# mengidentifikasi# keadaan# eksternal# yang#akan#memulai#lingkaran#kebajikan#–#atau#menghentikan#lingkaran#setan.# Seperti# artikelPartikel# Prakarsa# edisi# ini# menunjukkan# banyak# lingkaranP lingkaran# tersebut# terjadi# pada# transportasi# perkotaan# Jakarta.# Sayangnya# terlihat# lebih# banyak# lingkaran# setan# daripada# lingkaran# kebajikan.# Misalnya# kualitas# layanan# bus.# BusPbus# yang# tidak# nyaman# dan# tidak# terpelihara# dengan# baik# adalah# pengalaman# tidak# menyenangkan# bagi# penumpang,# sehingga# mereka# lebih# memilih# kenyamanan# mobil# pribadi# atau# ojek# yang# relatif# cepat# dan# mudah.# Akibatnya# pendapatan# dari# tarif# bus# kemudian# menurun,#operator#tidak#mampu#merawat#busnya#dengan#baik#menyebabkan# kualitas# pengalaman# naik# bus# merosot,# sehingga# penumpang# memilih# untuk# tidak#naik#bus,#selanjutnya#pendapatan#menurun#lagi.# Lingkaran# umpan# balik# serupa# terjadi# dengan# kemacetan.# Ketika# perjalanan# sehariPhari# menjadi# semakin# lama# hingga# berjamPjam,# penumpang# yang# memiliki#pilihan#lebih#suka#bertahan#dalam#perjalanan#“tanpa#akhir”#tersebut# di# dalam# kenyamanan# kendaraan# pribadi.# Ini# menambah# kemacetan,# yang# memperlambat# perjalanan,# yang# menjadikan# mobil# pribadi# terlihat# sebagai# pilihan#yang#lebih#menarik,#yang#menambah#kemacetan.# Apakah# situasi# di# Jakarta# sudah# tidak# bisa# diperbaiki?# Bisa,# apabila# para# perencana# kota# menciptakan# keadaan# yang# memecah# lingkaran# setan# tersebut# –# dan# mudahPmudahan# menghasilkan# lingkaran# baru# yang# membawa#kebajikan.#Solusinya#tersedia:#Sistem#tarif#yang#lebih#canggih#yang# memungkinkan# penarikan# tarif# yang# lebih# adil# dan# di# saat# bersamaan# bisa# dijadikan#sarana#untuk#mengumpulkan#data#pergerakan#penumpang.#Armada# bus# dengan# ukuran# dan# rancangan# yang# sesuai# dengan# panjang# trayek# dan# permintaan# pelayanan.# Pembatasan# terhadap# penggunaan# kendaraan# pribadi.# Berikut#ini#sebuah#lingkaran#bagi#para#pembaca#Prakarsa:#Setiap#hari,#warga# merasakan# kemacetan# Jakarta# yang# parah.# Dari# bukti# ini,# mereka# menyimpulkan# bahwa# situasi# ini# sudah# tidak# memiliki# harapan# untuk# diperbaiki,# maka# mereka# pun# tidak# melakukan# upaya# apaPapa# untuk# memperjuangkan# perubahan.# Situasinya# semakin# memburuk.# Dan# warga# merasakan#kemacetan#Jakarta#yang#lebih#parah,#namun#tetap#bersikap#pasif.# Namun#ada#lingkaran#kebajikan#yang#dapat#menggantikan#lingkaran#setan#ini.# Bacalah# artikelPartikel# dalam# edisi# ini,# dan# Anda# mungkin# dapat# membayangkan#sebuah#kota#yang#warganya#mulai#menggunakan#transportasi# umum;#omongan#mulai#menyebar#bahwa#itu#sarana#yang#efektif#dan#nyaman# untuk# bergerak# di# dalam# kota;# lebih# banyak# orang# melakukannya;# kemauan# politik# meningkat;# pendapatan# mengalir# masuk;# dan# sumber# daya# dikhususkan#bagi#transportasi#umum#yang#aman,#nyaman,#dan#terjangkau.#Itu# adalah#lingkaran#kebajikan#yang#layak#dijadikan#citaPcitakan.#•#CSW#
#
Infrastruktur# Dalam Angka Rp!1,4!triliun! Total!biaya!proyek!jalur!layang!busway!yang! diusulkan,!atau!Koridor!12!TransJakarta,!yang! menghubungkan!Ciledug!dengan!Blok!M,! berdasarkan!perkiraan!tahun!2013.!
9,9!juta! Jumlah!mobil,!sepeda!motor,!truk,!dan!kendaraan! lainnya!yang!menjelajahi!jalan!raya!di!ibu!kota! pada!setiap!hari!kerja,!menurut!Dinas! Perhubungan!Jakarta.!
10!km! Rata@rata!kecepatan!kendaraan!per!jam!di!Jakarta! di!tahun!2013,!turun!dari!16,8!km!di!tahun!2012,! menurut!Dinas!Perhubungan!Jakarta.!
Rp!400!miliar! Besaran!dana!yang!dialokasikan!oleh! Pemerintah!pada!tahun!2014!untuk! pengembangan!moda!transportasi!massal!bus! rapid!transit!(BRT)!di!enam!kota!besar!(Medan,! Jakarta,!Bandung,!Surabaya,!Bali,!dan! Makassar).!
Rp!12,8!triliun/tahun! Biaya!kemacetan!lalu@lintas!di!Jakarta,!menurut! Kementerian!Perhubungan.!
Rp!1!juta! Denda!yang!dikenakan!pada!pengendara!mobil! yang!mengambil!lajur!bus!TransJakarta.!
65%! Berdasarkan!penelitian!yang!diadakan!ADB!2011,! persentase!trotoar!di!Jakarta!yang!dilewati!pejalan! kaki!yang!sangat!sedikit!dimanfaatkan!(dengan! kata!lain,!pejalan!kaki!memilih!menyeberang!jalan! sembarangan!daripada!menggunakan!jembatan! penyeberangan)!disebabkan!buruknya! pemeliharaan,!kurangnya!kebersihan,!tangga!yang! sulit!dicapai,!dan!kurang!terjaminnya! keselamatan.#
Prakarsa#/#Edisi##17#/#April,#2014#/#Versi#PrinterPFriendly#/#Hal.#3#dari#55#
Sistem Transportasi Umum Jakarta: Sebuah Tinjauan Sistem# transportasi# umum# Jakarta# terdiri# dari# beragam# moda# yang# meliputi# sepeda# motor,# mobil# angkutan# kota,# taksi,# dan# bus# berbagai# ukuran.# MasingPmasing# moda# memiliki# peran# yang# tepat# untuk# mengangkut# orang# secara# aman,# dengan# harga# terjangkau,# dan# dengan# mudah# ke# seluruh# penjuru# kota.# Sistem# yang# ada# saat# ini# tidak# efisien,#namun#langkahPlangkah#sedang#diambil#untuk#mengubahnya.#•#Oleh#Richard#Iles# dan#Rudi#Wahyu#Setiaji# #
#
Pengemudi#ojek#dan#angkot# menunggu#penumpang#di#jalan#raya# yang#ramai#di#Jakarta#ini.# Atas'perkenan'Richard'Iles'
# Sistem#transportasi#umum#Jakarta#sangat#beragam.#Sistem#ini#meliputi#ojek#(transportasi#sepeda# motor),#bajaj#(becak#bermotor,#berpenutup,#dengan#tiga#roda),#taksi,#dan#angkot/mikrolet#(mobil# dengan# 9–14# tempat# duduk);# dan# juga# bus# dalam# berbagai# ukuran,# konfigurasi,# dan# standar;# serta# kereta# api.# Semua# ini# akan# dilengkapi# di# masa# depan# dengan# layanan# Mass# Rapid# Transit# (MRT)# dan# monorel.# ModaPmoda# ini# memiliki# karakteristik,# kelebihan,# dan# kekurangan# masingP masing.#Namun,#pelayanan#transportasi#tidak#selalu#disediakan#oleh#moda#yang#paling#tepat.# Ojek# menjadi# semakin# umum# di# Jakarta.# Transportasi# ini# memiliki# keunggulan# dapat# bergerak# lebih# cepat# dan# mudah# melalui# lalu# lintas# yang# padat,# serta# murah# untuk# diperoleh# dan# mudah# dioperasikan.# Kendaraan# ini# memberikan# manfaat# yang# berguna# dalam#mengangkut# penumpang# untuk# perjalanan# jarak# dekat# ke# dan# dari# pemberhentian# bus# atau# stasiun# kereta# api,# serta# melalui# jalan# sempit# dan# kecil# yang# tidak# dilayani# oleh# moda# transportasi# umum# lainnya.# Di# Jakarta,# ojek# lebih# banyak# digunakan# sebagai# pengganti# bus# dan# taksi# di# jalan# utama,# terutama# karena# keunggulan# kendaraan# ini# bisa# bergerak# cepat# menyusuri# jalanan# kota# yang# mengalami# kemacetan.# Ojek# tidak# diatur# oleh# pemerintah,# dan# tidak# tersedia# angka# resmi# mengenai# jumlahnya.# Meski# demikian,# terdapat# beberapa# ribu# unit# transportasi# ini,# dan# angka# ini# terus# meningkat# secara# teratur.# Ojek# sering# dikendarai# dengan# sembarangan# dan# berbahaya# (termasuk# di# trotoar# ketika#
Prakarsa#/#Edisi##17#/#April,#2014#/#Versi#PrinterPFriendly#/#Hal.#4#dari#55#
Poin-Poin Utama: Sistem transportasi umum di Jakarta sangat beragam. Sistem ini meliputi ojek (transportasi sepeda motor), bajaj (becak bermotor, berpenutup, dengan tiga roda), taksi, dan angkot/mikrolet dengan 9–14 tempat duduk); dan juga berbagai jenis bus dan kereta api berat, dan di masa mendatang, layanan Mass Rapid Transit (MRT) dan monorel. Masing-masing moda ini memainkan peran, baik yang lebih penting maupun yang kurang penting, namun modamoda tersebut pada saat ini sering digunakan secara tidak efisien. Baik ojek maupun bajaj berguna untuk perjalanan jarak dekat dan di jalan sempit. Tapi kedua moda ini cenderung berbahaya dan merusak lingkungan, dan seharusnya peran mereka dikurangi dalam sistem transportasi umum. Taksi merupakan komponen penting dari sistem transportasi umum di Jakarta. Besarnya permintaan untuk layanan taksi pada saat ini hampir pasti disebabkan karena kurangnya alternatif yang layak. Angkot atau mikrolet paling cocok untuk trayek-trayek pendek yang menghubungkan daerah pemukiman dengan pusat komersial di dekatnya dan terminal-terminal bus. Namun, banyak mikrolet beroperasi pada trayek-trayek panjang di jalan utama, dan menduplikasi layanan bus. Bus-bus dalam berbagai ukuran, konfigurasi, dan standar beroperasi dalam jaringan ekstensif di seluruh pelosok Jakarta. Unggulan dari sistem bus Jakarta adalah Bus Rapid Transit (BRT). Jenis layanan bus lain, dengan berbagai ukuran dan tingkat kenyamanan, meliputi sektor pasar dan kebutuhan-kebutuhan yang berbeda. Tidak ada bus yang beroperasi di Jakarta saat ini yang memenuhi standar internasional untuk desain bus perkotaan, namun kebutuhan untuk mengganti kendaraan yang semakin tua membuka kesempatan untuk mengatasi persoalan ini. Bus yang lebih besar daripada yang saat ini beroperasi di kebanyakan trayek dapat digunakan untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan, serta mengurangi dampak lingkungan. Sekali lagi, proses penggantian kendaraan membuka kesempatan untuk meningkatkan keadaan ini. Transisi menuju armada kendaraan yang lebih kecil dan efisien harus dikelola secara sensitif untuk meminimalisir dampak sosial yang merugikan, berhubung banyak operator kecil/sopir mengandalkan bus kecil untuk mata pencaharian mereka. Layanan komuter yang dioperasikan oleh penyelenggara kereta api nasional, dilengkapi dengan sistem monorel dan MRT, yang akan mulai beroperasi pada tahun 2016 dan 2017, akan meningkatkan kapasitas dan daya tarik transportasi umum. Namun, moda-moda yang sudah ada akan terus berfungsi untuk memenuhi kebutuhan sebagian besar penglaju di seluruh DKI Jakarta.
jalan# raya# mengalami# kemacetan).# Dengan# basis# perhitungan# per# penumpang,# moda# ini# berkontribusi# tinggi# terhadap# polusi# atmosfer# dan# suara,# serta# kemacetan# lalu# lintas.# Meski# dapat# berkontribusi# dalam# pemenuhan# kebutuhan# mobilitas# perkotaan,# perannya# yang# tepat# terbatas,# dan# beberapa# cara# harus# ditemukan# untuk# menyingkirkan# mereka# dari# sektor# pasar# dengan#moda#lain#yang#lebih#cocok.# #Bajaj,# yang# berbasis# responPterhadapPpermintaan# dan# dapat# mengangkut# sampai# dengan# tiga# penumpang# seperti# halnya# taksi,# banyak# digunakan# di# Jakarta,# terutama# untuk# menempuh# perjalanan# jarak# dekat.# Seperti# taksi,# bajaj# dapat# bergerak# mencari# penumpang# atau# menunggu# di#tempat#tertentu.#Diperkirakan#ada#sekitar#13.000#unit#bajaj#beroperasi#di#DKI#Jakarta#(Daerah# Khusus# Ibu# Kota# Jakarta).# Kebanyakan# bajaj,# yang# dicat# oranye,# sudah# berusia# lebih# dari# 20# tahun,# dan# menggunakan# mesin# bensin# dua# tak# dengan# tingkat# emisi# yang# tinggi.# Banyak# bajaj# yang#berada#dalam#kondisi#yang#sudah#sangat#buruk,#bahkan#berbahaya.#
Prakarsa#/#Edisi##17#/#April,#2014#/#Versi#PrinterPFriendly#/#Hal.#5#dari#55#
# Peran!BRT! B Bus#Rapid#Transit#(BRT)#adalah#moda#transportasi#penumpang#bervolume#tinggi,#yang#menggunakan#bus#yang# a dioperasikan# di# sepanjang# jalur# khusus# (busway),# yang# secara# fisik# terpisah# dari# lalu# lintas# jalan# raya# lainnya.# j Di# tempat# busway# bersinggungan# dengan# jalan# berlalu# lintas# lainnya,# sinyal# lalu# lintas# umum# mulai# dipakai# untuk# memberikan# prioritas# kepada# bus# untuk# meminimalisir# waktu# perjalanan# bus.# Di# persimpangan# yang#
a sangat# ramai,# busway# mungkin# bisa# dipisahkan# lintasannya# dengan# menggunakan# flyover# atau# underpass;# j perangkat#tambahan#seperti#itu#tidak#diaplikasikan#di#Jakarta#pada#saat#ini,#namun#beberapa#telah#dimasukkan# #
dalam#rencana#pemutakhiran#koridor.#
y Semakin# tinggi# kecepatan# operasional# yang# dimungkinkan# oleh# hak# eksklusif# penggunaan# lahan# dan# langkah# prioritas,# ditambah# dengan# penggunaan# bus# berkapasitas# tinggi,# memungkinkan# volume# penumpang# yang#
a semakin# besar# yang# dapat# diangkut:# lebih# dari# 10.000# penumpang# dapat# diangkut# per# jam# di# setiap# arah,# jauh# n lebih#banyak#daripada#yang#bisa#dilakukan#pada#layanan#bus#konvensional#yang#harus#berbagi#ruang#jalan#dengan# g
lalu#lintas#lainnya,#atau#dengan#mobil#pribadi#atau#sepeda#motor.#
# Namun#volume#sebesar#itu#dapat#dicapai# hanya#apabila#eksklusivitas#busway#ditegakkan#dengan#efektif,#apabila#
ada# prioritas# yang# efektif# untuk# bus# di# persimpangan,# apabila# bus# berkapasitas# tinggi# dan# spesifikasi# tepat#
l dioperasikan,#dan#apabila#operasional#layanan#berjalan#secara#efisien.# e Kapasitas# busway# memang# bukan# tidak# terbatas,# namun:# sebagai# patokan,# sebuah# busway# dengan# jalur# b tunggal#di#setiap#arah#tidak#bisa#mengakomodasi#lebih#dari#100#bus#(tanpa#memperhatikan#ukuran)#per#jam#di# i setiap# arah.# Oleh# sebab# itu,# untuk# kapasitas# penumpang# maksimal,# perlu# dioperasikan# busPbus# berukuran#
maksimal,#yang#biasanya#berarti#mengerahkan#bus#gandeng#berukuran#besar.#Di#beberapa#kota#di#negara#lain,#
h telah# digunakan# bus# gandeng# dobel# (bi9articulated' bus)# yang# masingPmasing# mengangkut# lebih# dari# 250# # penumpang.# Penggunaan# bus# yang# lebih# kecil# akan# mengurangi# total# kapasitas# yang# tersedia,# dan# ini# akan#
sangat# merugikan# ketika# volume# penumpang# besar.# Juga# harus# ada# peraturan# bahwa# pada# beberapa# perhentian# yang# memungkinkan# satu# bus# untuk# mendahului# yang# lain,# sehingga# dibutuhkan# jalur# ganda# a busway#pada#bentangan#tertentu#dari#suatu#koridor.#
b
r Layanan# BRT,# terutama# di# mana# konfigurasi# bus# yang# dipilih# memerlukan# penyediaan# platform# yang# ditinggikan# u untuk# menaikkan# penumpang,# membutuhkan# banyak# infrastruktur# di# setiap# halte.# Ini# memerlukan# interval# antarP # d a n # b
pemberhentian# yang# lebih# panjang# daripada# yang# praktis# untuk# layanan# bus# konvensional.# Layanan# konvensional# membutuhkan# infrastruktur# minim,# sehingga# pemberhentian# bus# biasanya# diberi# jarak# yang# lebih# berdekatan;# ini# memberi# kenyamanan# yang# lebih# bagi# penumpang,# dan# terutama# bermanfaat# bagi# penumpang# jarak# pendek.# Peningkatan#jarak#dari#pemberhentian#BRT#akan#memungkinkan#kecepatan#pengoperasian#yang#lebih#tinggi,#tetapi# juga# memperpanjang# jarak# rataPrata# berjalan# kaki# ke# pemberhentian# bus,# dengan# efek# buruk# pada# kenyamanan# penumpang.# Oleh# karenanya,# sampai# pada# batas# tertentu,# layanan# BRT# dan# layanan# bus# konvensional# saling# melengkapi# dalam# hal# melayani# sektorPsektor# pasar# yang# berbeda,# dengan# BRT# melayani# penumpang# untuk# jarak# yang#lebih#jauh#dan#bus#konvensional#melayani#mereka#yang#menempuh#jarak#yang#lebih#dekat.#
e Untuk#volume#penumpang#yang#sangat#tinggi,#yang#tidak#dapat#secara#memadai#ditampung#oleh#layanan#BRT,#moda# dengan# kapasitas# yang# lebih# besar,# misalnya# kereta# api# ringan# atau# berat,# harus# disediakan.# Layanan# kereta# api#
r komuter#yang#dioperasikan#oleh#perusahaan#kereta#api#nasional#telah#memainkan#peran#penting,#yang#akan#segera# c ditingkatkan# oleh# layanan# MRT# dan# monorel.# Pengaturan# jarak# antara# stasiun# kereta# api# biasanya# lebih# jauh# a dibandingkan#dengan#pengaturan#jarak#layanan#BRT,#dan#oleh#karena#itu,#besar#kemungkinan#akan#tetap#ada#peran# t
baik#bagi#BRT#maupun#layanan#bus#konvensional,#bahkan#pada#koridor#yang#akan#dilayani#kereta#api.#
Oleh# karena# itu,# sementara# BRT# memiliki# peran# yang# penting# untuk# dimainkan,# peran# ini# tidak# boleh# dirancukan#
# dengan# peran# moda# transportasi# umum# lainnya.# Layanan# BRT# dan# kereta# api# sangat# penting# untuk# melayani# b pergerakan# volume# tinggi# pada# koridor# utama,# namun# layananPlayanan# ini# harus# dilengkapi# dengan# bus# i konvensional,#mikrolet,#taksi,#bajaj,#dan#bahkan#ojek#untuk#memenuhi#permintaan#volume#yang#lebih#kecil,#dan#di# tempatPtempat# di# mana# terdapat# pola# perjalanan# yang# kompleks# dan# tidak# mengikuti# koridorPkoridor# utama.#
r Namun,#setiap# moda# harus#dibatasi#pada# layanan#yang# sanggup#mereka# berikan#secara#paling# baik,# dan# untuk# itu,# u langkahPlangkah# efektif# diperlukan# untuk# menjamin# koordinasi# dan# integrasi# layanan.# Persyaratan# minimal# untuk# #
pertukaran#antar#moda,#dan#pertukaran#yang#mulus#harus#dapat#dipenuhi#untuk#mengatasi#halPhal#yang#tidak#dapat# dihindari.#
Prakarsa#/#Edisi##17#/#April,#2014#/#Versi#PrinterPFriendly#/#Hal.#6#dari#55#
memakai# bahan# bakar# gas.# Ada# rencana# untuk# secara# bertahap# mengganti# semua# bajaj# dengan# kendaraan# bertenaga# listrik# yang# bersih.# Bajaj# mempunyai# peran# berguna# dalam# mengangkut# kelompok# kecil# orang# untuk# jarak# dekat# di# sepanjang# jalan# yang# sempit# di# daerah# pemukiman,# tetapi# kurang# sesuai# digunakan# di# jalan# utama,# di# mana# kecepatannya# yang# rendah# dan# desain# yang# terbuka# menjadikan# kendaraan# dan# penumpangnya# rentan.# Apabila# tersedia# layanan# transportasi# umum# yang# lebih# formal# dan# dengan# kualitas# lebih# baik,# khususnya# layanan# bus,# besar#kemungkinan#permintaan#akan#bajaj#menjadi#sangat#berkurang.# Taksi#(sedan#yang#membawa#sampai#empat#penumpang,#selain#sopir)#merupakan#komponen#yang# signifikan# dalam# sistem# transportasi# publik# di# seluruh# Jakarta.# Semua# dilengkapi# dengan# argo,# dan# bergerak# untuk# mencari# penumpang# atau# menunggu# di# tempat# tertentu,# seperti# stasiun# kereta#api,#terminal#bus,#pusat#perbelanjaan,#hotel,#dan#gedung#perkantoran.# Terdapat# lebih# dari# 12.000# taksi# yang# beroperasi# di# DKI# Jakarta,# yang# dioperasikan# oleh# hampir# 50#perusahaan,#dengan#berbagai#ukuran.#Beberapa#perusahaan#besar,#seperti#taksi#Blue#Bird#dan# Express,# masingPmasing# mengoperasikan# beberapa# ribu# unit# kendaraan.# Seperti# halnya# di# kotaP kota# besar,# peran# utama# taksi# di# Jakarta# adalah# mengangkut# penumpang# hingga# empat# orang# dari# satu# tempat# ke# tempat# lainnya,# terutama# bila# tidak# ada# koneksi# transportasi# umum# yang# mudah#atau#langsung.# Meski# demikian,# sebagian# besar# kebutuhan# yang# ada# terhadap# taksi# dipastikan# disebabkan# oleh# kurangnya# alternatif# transportasi# umum# yang# memenuhi# syarat.# Apabila# layanan# MRT# dan# monorel# diperkenalkan,# dan# peningkatan# diterapkan# pada# layanan# Bus' Rapid' Transit# (BRT)# dan# layanan# bus# lainnya,# ada# kemungkinan# permintaan# terhadap# taksi# akan# berkurang# secara# substansial.# Khususnya,# jika# kondisi# lalu# lintas# ditingkatkan# untuk# memungkinkan# kecepatan# operasional# bus# yang# lebih# tinggi,# ini# dapat# memicu# munculnya# layanan# bus# yang# handal# dan# nyaman#dengan#kualitas#premium,#yang#menarik#tarif#lebih#tinggi#dari#bus#yang#ada,#tetapi#lebih# rendah#dari#taksi.#Ini#akan#secara#signifikan#memperlemah#bisnis#taksi,#sementara#pada#saat#yang# sama#menyediakan#bisnis#menguntungkan#bagi#operator#bus.# Angkot# atau# mikrolet# beroperasi# di# seluruh# pelosok# Jakarta.# Sekitar# 16.500# unit# beroperasi# di# kota,#pada#sekitar#150#trayek.#Pada#umumnya#pemilik#adalah#perorangan#atau#usaha#kecil,#yang# banyak#di#antaranya#hanya#memiliki#satu#kendaraan.#Angkot#dan#mikrolet#paling#cocok#digunakan# untuk# trayek# pendek# yang# menghubungkan# daerah# pemukiman# dengan# pusat# komersial# di# dekatnya# dan# terminal# bus,# di# sepanjang# jalan# yang# tidak# sesuai# untuk# kendaraanPkendaraan# yang# lebih# besar.# Meski# demikian,# sejumlah# besar# mikrolet# beroperasi# pada# trayek# panjang# di# jalan# utama,# sehingga# menimbulkan# duplikasi# layanan# yang# dioperasikan# oleh# bus# yang# lebih# besar.# TrayekPtrayek# seperti# itu# akan# lebih# efisien# jika# dioperasikan# oleh# kendaraan# yang# lebih# besar# dalam# yang# lebih# sedikit,# sehingga# memerlukan# ruang# jalan# raya# yang# lebih# kecil# per# penumpang,#dengan#biaya#operasional#yang#lebih#rendah,#dan#menimbulkan#lebih#sedikit#polusi.#
!
#
Prakarsa#/#Edisi##17#/#April,#2014#/#Versi#PrinterPFriendly#/#Hal.#7#dari#55#
Transportasi!Pribadi!–!Lingkaran!Setan!yang!Harus!Dipatahkan! Masalah#kemacetan#di#Jakarta#sudah#sangat#terkenal.#Kemacetan#terutama#disebabkan#oleh#kenyataan#bahwa,#kapasitas#sistem#jalan# yang#telah#ada#tidak#memadai#untuk#volume#lalu#lintas#yang#menggunakannya.#Dan#volume#ini#meningkat#dari#hari#ke#hari:#dilaporkan# bahwa# jumlah# sepeda#motor#saja# bertambah# sekitar# 1.000#unit# setiap# hari.# Mobil#pribadi# dan# sepeda#motor,# dalam# hal# ruang#jalan# yang# dibutuhkan# per# orang,# mempunyai# tuntutan# yang# jauh# lebih# besar# dibandingkan# dengan# transportasi# umum,# khususnya# bus# berkapasitas# tinggi.# Sayangnya,# pengalaman# di# seluruh# dunia# menunjukkan# bahwa# meningkatkan# ruang# jalan# dengan# membangun# jalan# baru# atau# melebarkan# jalan# yang# telah# ada# hanya# menimbulkan# lalu# lintas# baru# yang# akan# mengisi# ruang# tambahan# tersebut,# dan# hasilnya# jalan# justru# menjadi# lebih# macet# daripada# sebelumnya.# Oleh# karena# itu,# langkah# ini# bukan# solusi# jangka# panjang# yang# layak;#bagaimanapun,#penyediaan#ruang#jalan#baru#sangat#mahal#dan#juga#sangat#merusak#lingkungan#hidup.# # Jakarta# dihadapkan# pada# sebuah# lingkaran# setan.# Layanan# transportasi# umum# yang# tidak# menarik# menyurutkan# minat# pengguna:# mereka# yang# mampu# akan# beralih# ke# kendaraan# pribadi,# terutama# sepeda# motor# dan# mobil.# Kendaraan# pribadi# tambahan# ini# menambah# kemacetan,# memperpanjang# waktu# perjalanan# bagi# semua# orang.# Transportasi# umum# menjadi# semakin# tidak# menarik# –# apabila# seorang# komuter# harus# menghabiskan# waktu# berjamPjam# per# minggu# dalam# kemacetan# lalu# lintas,# akan# jauh# lebih# menyenangkan# baginya# untuk# berada# dalam# kenyamanan# dan# privasi# sebuah# mobil# pribadi# daripada# berdiri# di# bus# komuter# yang# penuh#sesak.# Selain#itu,# beralihnya# penumpang# transportasi# umum# ke#transportasi# pribadi# juga# berarti#penurunan#pendapatan# bagi# operator# transportasi,# dan# lebih# sedikit# uang# untuk# dibelanjakan# pada# pemeliharaan# atau# peremajaan# armada# −# sehingga# kondisi# kendaraan#memburuk#dan#terjadi#penurunan#kapasitas#sistem#secara#keseluruhan.#Jika#harga#tiket#dinaikkan#untuk#mengkompensasi# penurunan# penumpang,# bahkan# lebih# banyak# orang# akan# mencari# transportasi# alternatif.# Singkatnya,# kualitas# dan# daya# tarik# transportasi#umum#akan#menurun,#dan#biayanya#akan#meningkat.# # Diperkenalkannya#sistem#BRT#telah#banyak#membantu#dalam#menangani#masalah#ini,#dan#baruPbaru#ini#Gubernur#telah#memprakarsai# pembelian# sejumlah# besar# armada# bus# baru# untuk# meningkatkan# kualitas# dan# kapasitas# sistem# transportasi# umum.# Dalam# jangka# panjang# akan# ada# MRT# dan# monorel.# Namun,# meningkatkan# transportasi# umum# saja# tidak# akan# cukup.# Sebuah# bus,# sesenyaman# apapun,#tidak#akan#pernah#lebih#menarik#daripada#mobil,#apabila#bus#tersebut#terjebak#diam#di#tengah#kemacetan.#Bahkan#BRT#masih# mengalami#penundaan#serius#di#persimpangan#lalu#lintas.#MRT#dan#monorel#tidak#akan#terjebak#kemacetan#lalu#lintas,#tetapi#tersedia# hanya# untuk# jumlah# penglaju# yang# relatif# kecil,# dan# mereka# yang# bertempat# tinggal# jauh# dari# stasiun,# yang# tidak# dengan# mudah# terjangkau#hanya#dengan#berjalan#kaki,#tetap#harus#menggunakan#jalan#yang#berlalu#lintas#padat#untuk#mengakses#sistem#tersebut.# # Pemerintah# telah# lama# mengakui# bahwa# langkahPlangkah# positif# diperlukan# untuk# mengurangi# penggunaan# kendaraan# pribadi# dan# mendorong# penggunaan# transportasi# umum,# dan# telah# mengambil# tindakan# untuk# mengatasi# masalah# tersebut.# Aturan# 3PinP1# di# Jakarta# merupakan# langkah# berani# untuk# mendorong# tingkat# okupansi# kendaraan# yang# tinggi,# dan# oleh# karenanya,# menjadikan# pemakaian# ruang# jalan# lebih# efektif,# meski# dampaknya# telah# dilemahkan# oleh# praktik# umum# membayar# joki# untuk# ikut# naik# mobil,# hanya#agar#jumlah#penumpang#terpenuhi.#Terdapat#usul#dan#rencana#untuk#membatasi#lebih#jauh#kendaraan#pribadi,#termasuk#jalan# berbayar# yang# diatur# secara# elektronik# dan# pembatasan# penggunaan# sepeda# motor# di# bagianPbagian# kota# tertentu# –# yang# kesemuanya# harus# disambut# baik.# LangkahPlangkah# lain# harus# mencakup# pembatasan# atau# pelarangan# parkir# yang# tegas# di# jalan# tertentu,#dan#penegakan#atas#semua#hukum#dan#peraturan#lalu#lintas#secara#tegas.#Beberapa#jalan#mungkin#harus#diberi#pelarangan# untuk#transportasi#pribadi,#dan#hanya#dapat#diakses#oleh#transportasi#umum#atau#ditempuh#dengan#berjalan#kaki.# # Prioritas#yang#lebih#banyak#juga#harus#diberikan#kepada#transportasi#umum,#melalui#metode#seperti#pemisahan#jalur#bus#di# jalan# di# mana# bus# lain,# akan# tertunda# oleh# kemacetan# lalu# lintas# (ini# dilakukan# sebagai# tambahan# atas# jalur# busway# BRT,# dan# pada# beberapa#koridor#akan#bergerak#paralel#dengan#busway);#dengan#mengizinkan#bus#untuk#berbelok#kanan,#di#mana#hal#ini#dilarang# untuk# kendaraan# lain;# dan# mengizinkan# bus# untuk# beroperasi# melawan# arus# lalu# lintas# di# jalan# satuParah# pada# jalur# bus# yang# dipisahkan.#Pemberhentian#bus#khusus,#dengan#naungan#atap#bila#perlu,#harus#disediakan#pada#lokasiPlokasi#yang#nyaman,#dengan# pengaturan#jarak#yang#sesuai,#di#sepanjang#jalan#yang#dilayani#oleh#bus,#tidak#hanya#pada#koridorPkoridor#utama.#Selain#itu,#akses# atas#layanan# transportasi# umum#harus#difasilitasi# dengan#menegakkan#peraturan#mengenai#penggunaan# trotoar,#sehingga#semua# pejalan#kaki,#termasuk#pengguna#transportasi#umum,#dapat#memakai#semua#trotoar#yang#tersedia#di#kota#dengan#aman#dan#tanpa# hambatan.# # Paket# tindakan# seperti# itu# dapat# membalikkan# lingkaran# setan# yang# terjadi.# Layanan# bus# akan# menjadi# lebih# cepat,# lebih# menyenangkan,# dan# lebih# nyaman;# menjadikan# waktu# perjalanan# lebih# singkat# dan# meningkatkan# pendapatan# per# kilometer,# sehingga# memungkinkan#harga# tiket# untuk#tetap# rendah#sementara#meningkatkan# tingkat# keuntungan#dengan# subsidi#minimal#atau# tanpa#subsidi#sama#sekali.#Orang#akan#bepergian#lebih#cepat,#lebih#aman#di#seluruh#penjuru#kota#yang#lebih#bersih,#lebih#sehat,#dan# lebih#menyenangkan.# # Pesan# utamanya# sudah# jelas:# peningkatan# transportasi# umum# harus# berjalan# seiring# dengan# langkah# positif# untuk# mengendalikan# penggunaan#kendaraan#pribadi.#Jika#tidak,#bepergian#di#Jakarta#akan#terasa#tidak#tertahankan.#
#
!
#
Prakarsa#/#Edisi##17#/#April,#2014#/#Versi#PrinterPFriendly#/#Hal.#8#dari#55#
Bus# dalam# berbagai# ukuran,# konfigurasi,# dan# standar# merupakan# komponen# yang# paling# jelas# terlihat#dari#sistem#transportasi#umum,#dan#beroperasi#dengan#jaringan#trayek#yang#ekstensif#di# seluruh# penjuru# Jakarta.# (Lihat# Gambar# 1:# Infrastruktur# Sistem# Bus# Jakarta# –# Permasalahan# dan# Solusi.)# Gambar 1: Infrastruktur Sistem Bus Jakarta – Permasalahan dan Solusi Masalah
Layanan yang menyulitkan
Sebab utama
Penanggulangannya
Sistem pengoperasian yang informal dan struktur tarif rata mendorong terbentuknya trayek-trayek pendek
Jaringan trayek yang menyediakan lebih banyak sambungan langsung, mensyaratkan adanya struktur tarif yang lebih kompleks; diperlukan struktur yang lebih formal
Penyediaan pemberhentian bus dan halte bus khusus yang tidak konsisten
Kapasitas yang tidak memadai berakibat pada kelebihan kapasitas penumpang
yang berlebihan
volume lalu lintas; pengelolaan lalu lintas yang buruk; penegakan peraturan lalu lintas yang buruk
Prioritas bagi transportasi umum Pembatasan pemakaian sarana transportasi pribadi Sediakan fasilitas pemeliharaan bus resmi; hapus praktik pengoperasian tidak efisien yang membatasi penghasilan dana untuk pemeliharaan dan penggantian; tingkatkan penegakan peraturan
Standar keselamatan rendah Tingkat emisi gas buangan yang berlebihan berpenghasilan rendah
transportasi umum*
pengoperasian yang lebih baik
peningkatan biaya Buruknya penegakan peraturan; buruknya desain dan pemeliharaan infrastruktur
Formalkan industri bus
Tingkatkan standar dan penegakan hukum
Unggulan# dari# sistem# bus# Jakarta# adalah# sistem# BRT# yang# dioperasikan# oleh# TransJakarta# (lihat# Boks,# “Peran# BRT”).# Sistem# ini# terdiri# dari# busway# eksklusif# pada# 12# koridor# trayek,# dengan# dua# koridor# baru# akan# ditambahkan# tidak# lama# lagi.# Koridor# yang# pertama# (koridor# 1,# dari# Kota# ke# Blok# M)# mulai# beroperasi# pada# tahun# 2004,# dan# sistem# Jakarta# sekarang# mempunyai# jarak# tempuh# busway# tertinggi# (170km)# di# antara# busway# khusus# di# dunia.# Terdapat# 579# bus# terartikulasi# dan# tunggal# dalam# armada# busway# pada# akhir# bulan# Desember# 2013,# dan# 300# bus# lagi#akan#dikirimkan#pada#tahun#2014.# Busway# tersebut# umumnya# berada# di# sepanjang# lajur# tengah# dari# jalur# lalu# lintas# ganda.# Oleh# karena# itu,# sebagian# besar# pemberhentian# bus# berada# di# tengah# jalan,# dan# diakses# melalui# jalur# bawah# tanah,# penyeberangan# pejalan# kaki# sejajar# yang# diatur# secara# sederhana,# atau# –# dalam# kebanyakan# kasus# −# melalui# jembatan.# Trayek# inti# BRT# beroperasi# sepenuhnya# sepanjang# jalur# busway,# namun# semakin# lama# semakin# banyak# “layanan# langsung”# yang# diperkenalkan,# yang# beroperasi# sebagian# di# jalur# busway# dan# sebagian# di# jalan# biasa# atau# jalan# tol.# Beberapa# dari# layanan#ini#beroperasi#dari#dan#ke#titikPtitik#di#luar#DKI#Jakarta.# Terdapat# sekitar# 500# trayek# bus# nonPBRT# yang# beroperasi# di# Jakarta;# lebih# dari# 70# trayek# beroperasi# di# sepanjang# koridor# tersibuk,# Jalan# Sudirman# dan# Jalan# Thamrin,# berdampingan#
#
Prakarsa#/#Edisi##17#/#April,#2014#/#Versi#PrinterPFriendly#/#Hal.#9#dari#55#
dengan#BRT#Koridor#1.#MasingPmasing#trayek#dioperasikan#oleh#operator#tunggal# (yang#mungkin# merupakan# sebuah# perusahaan# atau# koperasi# yang# terdiri# dari# banyak# pemilik# perorangan),# biasanya# menggunakan# satu# jenis# kendaraan.# Menurut# sebuah# studi# JICA,# pada# tahun# 2010# ada# sekitar# 1.000# bus# berukuran# besar# dan# 2.500# bus# berukuran# sedang# yang# beroperasi# di# DKI# Jakarta,# tidak# termasuk# yang# dioperasikan# pada# sistem# BRT.# Angka# pastinya# sulit# diketahui# karena# beberapa# bus# berlisensi# tidak# dioperasikan,# sementara# beberapa# yang# lain# dioperasikan# secara# ilegal# tanpa# izin,# meski# persoalanPpersoalan# ini# sedang# ditangani# oleh# badan# pengatur# transportasi#daerah#(Dinas#Perhubungan,#atau#Dishub).# ##
Apa!yang!Dilakukan!IndII!untuk!Membantu!! IndII#telah#dan#sedang#mendukung#DKI#Jakarta#untuk#meningkatkan#standar#pelayanan#transportasi#umum#di# provinsi#ini#melalui#Program#Peningkatan#TransJakarta#(TransJakarta'Improvement'Program),#yang#dimulai# pada#tahun#2012.#Program#ini#dibagi#menjadi#dua#subPkegiatan.#Yang#pertama#difokuskan#pada#peningkatan# pengelolaan,#operasional,#dan#kinerja#keuangan#dari#sistem#BRT#TransJakarta,#dengan#satu#tim#ahli#bekerja# sama#dengan#manajemen#TransJakarta#di#kantor#pusat#mereka#di#Cawang.#Tim#ini#memberi#saran#dan# dukungan#praktis#dalam#operasional#sehariPhari#serta#memberi#dukungan#dengan#perencanaan#strategis# jangka#panjang.# # SubPkegiatan#kedua#lebih#luas.#Intinya,#subPkegiatan#ini#terutama#bertujuan#untuk#meningkatkan#pelayanan# transportasi#umum#nonPBRT,#khususnya#layanan#bus#konvensional#dan#mikrolet#yang#ada#di#seluruh#Jakarta.# Satu#tim#tersendiri,#yang#terdiri#dari#spesialis#dalam#perencanaan#transportasi#umum,#regulasi,#operasional# dan#perekayasaan,#ditempatkan#di#kantor#pusat#badan#pengatur#transportasi#Jakarta#(Dishub)#dan#memberi# dukungan#dan#saran#kepada#petugasPpetugas#kunci#mengenai#berbagai#persoalan#jangka#panjang,#termasuk# formalisasi#sektor#transportasi#umum,#perencanaan#jaringan#trayek,#desain#dan#pemeliharaan#bus,#tarif#dan# urusan#tiket,#serta#regulasi.# # Dalam#waktu#dekat#tim#ini#juga#memberi#dukungan#dengan#tugasPtugas#yang#mendesak,#seperti#perencanaan# dalam#mengerahkan#armada#sebanyak#346#unit#bus#yang#dibeli#oleh#Gubernur#DKI#Jakarta,#dan#perencanaan# trayek#baru#yang#diusulkan.#Tantangan#utamanya#adalah#untuk#mengatasi#gangguan#terhadap#lalu#lintas# pada#saat#berlangsungnya#pembangunan#MRT,#dan#kemudian#perlunya#melakukan#koordinasi#modaPmoda# transportasi#umum#jalan#dan#kereta#api#ketika#MRT#sudah#mulai#dioperasikan.#
JenisPjenis# layanan# bus# yang# berbeda# di# Jakarta# itu# meliputi# sektor# pasar# dan# kebutuhanP kebutuhan# yang# berbeda.# Jenis# layanan# yang# ada# termasuk# BRT,# Patas# (yang# dilengkapi# layanan# dengan# perhentian# terbatas,# baik# yang# berPAC# maupun# yang# tidak# berPAC,# umumnya# melayani# trayek# yang# lebih# panjang),# dan# bus# reguler# (kendaraan# dengan# standar# dasar# yang# melayani# semua#perhentian#bus,#walaupun#dalam#praktiknya#tidak#berhenti#di#semua#perhentian,#dan#bus# cenderung#berhenti#di#mana#saja).#Bus#reguler#dapat#dibagi#menjadi#bus#besar#(biasanya#dengan# badan# sepanjang# 12# meter,# membawa# 50–70# penumpang)# dan# bus# ukuran# sedang# (dengan# panjang# 8–9# meter,# mengangkut# 30–50# penumpang).# Beberapa# bus# ukuran# sedang# yang# baru# sudah#dilengkapi#AC,#namun#sebagian#besar#tidak.# MasingPmasing# layanan# bus# dan# jenis# kendaraan# yang# berbeda# diperlukan# untuk# memenuhi# berbagai# jenis# kebutuhan.# Saat# ini,# penugasan# peran# tidak# selalu# tepat:# Misalnya,# mayoritas# layanan# yang# disediakan# oleh# bus# ukuran# sedang# akan# lebih# efisien# bila# disediakan# oleh# bus#
Prakarsa#/#Edisi##17#/#April,#2014#/#Versi#PrinterPFriendly#/#Hal.#10#dari#55#
ukuran# besar.# Meski# demikian,# semua# jenis# layanan# bus# yang# saat# ini# beroperasi# diperlukan# untuk# memenuhi# kebutuhan# sektorPsektor# pasar# yang# berbeda,# dan# peran# masingPmasing# yang# tepat#harus#diakui.# Bus#yang#digunakan#untuk#layanan#reguler#memberikan#kenyamanan#dan#fasilitas#yang#mendasar.#Bus# Patas#biasanya#memberikan#standar#kenyamanan#yang#lebih#tinggi;#beberapa#di#antaranya#berPAC,#dan# dalam# kasus# bus# berPAC# tarif# yang# dibebankan# juga# lebih# tinggi.# Beberapa# bus,# yang# diperoleh# dalam# keadaan# bekas# dari# Jepang,# dikonfigurasi# sebagai# bus# kota# dengan# lantai# yang# relatif# rendah# untuk# menyediakan# akses# mudah# dan# mengakomodasi# penumpang# berdiri# dalam# jumlah# banyak.# Tetapi,# sebagian#besar#dari#bus#yang#digunakan#di#Jakarta,#selain#bus#TransJakarta,#lebih#cocok#untuk#perjalanan# jarak#jauh#antarkota,#daripada#untuk#operasional#dalam#kota.# Standar# internasional# yang# berlaku# saat# ini# untuk# desain# bus# perkotaan# didasarkan# pada# konfigurasi#lantai#yang#rendah#dengan#pintu#penumpang#yang#lebar#(biasanya#dua#atau#tiga#pintu# pada#kendaraan#dengan#ukuran#paling#besar)#yang#menyediakan#akses#yang#cepat,#nyaman,#dan# aman# saat# naik# dan# turun# bagi# semua# penumpang.# Kemudahan# akses# ini# relevan# untuk# semua# penumpang,# tetapi# terutama# bagi# mereka# yang# menyandang# gangguan# mobilitas# atau# yang# membawa# barang# atau# anak# kecil.# Tidak# ada# bus# yang# beroperasi# di# Jakarta# saat# ini# yang# memenuhi# standar# ini,# namun# kebutuhan# untuk# mengganti# kendaraan# yang# sudah# tua# memberikan#kesempatan#untuk#mengatasi#persoalan#ini.# Yang#juga#menjadi#perhatian#adalah#campuran#ukuran#bus,#dengan#dominasi#bus#ukuran#sedang.# Sebagai# aturan# umum,# untuk# layanan# bus# perkotaan# dengan# volume# penumpang# yang# tinggi,# kendaraan# yang# paling# efisien# adalah# yang# berukuran# terbesar# yang# dapat# dengan# aman# dan# mudah# digunakan# dalam# batasan# sistem# jalan# yang# ada.# Pada# beberapa# trayek# di# Jakarta,# termasuk# banyak# yang# digunakan# oleh# angkutan# kota# atau# bus# berukuran# sedang,# bus# terartikulasi# yang# menampung# hingga# 200# penumpang,# termasuk# penumpang# berdiri,# dapat# digunakan# dengan# aman,# bahkan# di# jalan# biasa;# di# sebagian# besar# trayek,# bus# standar# dengan# dekPtunggal#sepanjang#12#meter#praktis#untuk#dipakai.#Bus#yang#lebih#besar#menggunakan#ruang# jalan# secara# lebih# ekonomis# dan# memerlukan# jumlah# sopir# yang# lebih# sedikit.# Selain# itu,# modal# dan# biaya# operasional# per# penumpang/km# selama# masa# pakai# kendaraan,# serta# emisi# gas# buangnya,#lebih#rendah#daripada#busPbus#yang#lebih#kecil.# Sekali# lagi,# proses# penggantian# kendaraan# akan# memungkinkan# busPbus# yang# lebih# kecil# untuk# secara# bertahap# digantikan# dengan# busPbus# yang# lebih# besar,# sehingga# memungkinkan# berkurangnya# jumlah# keseluruhan# bus.# Akan# terus# ada# kebutuhan# terbatas# untuk# busPbus# berukuran# lebih# kecil,# misalnya# pada# trayek# di# mana# permintaan# rendah# atau# kondisi# jalan# tidak# cocok#untuk#bus#yang#lebih#besar.#Banyak#orang#menggantungkan#mata#pencaharian#mereka#pada# bus# kecil,# dan# transisi# menuju# armada# kendaraan# yang# lebih# kecil# dan# lebih# efisien# penting# untuk# dikelola#secara#sensitif#dan#bertahap,#untuk#meminimalisir#dampak#sosial#yang#merugikan.#
!
#
Prakarsa#/#Edisi##17#/#April,#2014#/#Versi#PrinterPFriendly#/#Hal.#11#dari#55#
Peran# yang# dimainkan# layanan# komuter# yang# dioperasikan# oleh# penyelenggara# kereta# api# nasional# juga# cukup# besar.# Layanan# kereta# api# ini# akan# dilengkapi# dengan# sistem# monorel# dan# MRT,# yang# masingPmasing# akan# mulai# beroperasi# pada# tahun# 2016# dan# 2017.# LayananPlayanan# baru# ini# akan# meningkatkan# kapasitas# dan# daya# tarik# transportasi# umum# pada# masingPmasing# koridor,# namun# modaPmoda# yang# sudah# ada# akan# terus# berlangsung# untuk# memenuhi# kebutuhan#sebagian#besar#penglaju#di#seluruh#DKI#Jakarta.# ■ # # Tentang#para#penulis:# Richard! Iles# adalah# spesialis# dalam# perencanaan,# organisasi,# dan# pengelolaan# sistem# transportasi# umum,# dengan# pengalaman# hampir# 50# tahun# di# industri# transportasi# jalan,# baik# sebagai# manajer# maupun#konsultan.#Berasal#dari#Inggris,#ia#telah#bekerja#di#lebih#dari#30#negara,#terutama#di#negaraP negara#berkembang.#Ia#pernah#terlibat#dalam#beberapa#proyek#konsultasi#transportasi#di#Indonesia,# dimulai# dengan# studi# logistik# nasional# pada# tahun# 1975,# dan# saat# ini# bekerja# pada# sebuah# proyek# IndII# untuk# mendukung# DKI# dalam# meningkatkan# pelayanan# transportasi# umum# berbasis# jalan# di# Jakarta.#Bukunya#“Transportasi#Umum#di#Negara#Berkembang”#diterbitkan#pada#tahun#2005.# # Menyebut#dirinya#sendiri#sebagai#“penggemar#pendidikan#transportasi#umum”,#Rudi!Wahyu!Setiaji# adalah#konsultan#IndII.#Ia#memulai#karirnya#sebagai#asisten#peneliti#di#Laboratorium#Rekayasa#Jalan# dan# Lalu# Lintas# di# Institut# Teknologi# Bandung,# di# mana# ia# mengambil# spesialisasi# dalam# bidang# manajemen# lalu# lintas,# operasional# dan# manajemen# kereta# api,# dan# perencanaan# transportasi# umum.# Ia# juga# mengajar# perencanaan# transportasi# di# Departemen# Perencanaan# Perkotaan# dan# Wilayah,#Universitas#Diponegoro,#sebelum#bergabung#dengan#program#IndII.# # ##
Prakarsa#/#Edisi##17#/#April,#2014#/#Versi#PrinterPFriendly#/#Hal.#12#dari#55#
TransJakarta: Janji Kinerja TransJakarta# belum# memenuhi# potensinya# untuk# memberikan# pelayanan# yang# aman,# nyaman,# dan# dapat# diandalkan,# yang# terintegrasi# baik# dengan# moda# transportasi# lain# dan#yang#berkontribusi#terhadap#pengurangan#kemacetan#di#Jakarta.#Namun,#fokus#pada# perencanaan#yang#tepat,#pembangunan#kapasitas,#investasi,#keterlibatan#sektor#swasta,# dan# strategi# terkait# dapat# mendorong# TransJakarta# untuk# memenuhi# janjinya.# •# Oleh# Tom#Elliott# # ! ! ! ! ! ! ! ! ! !
Jumlah#penumpang#yang#menggunakan# TransJakarta#tidak#bertambah#sesuai#dengan# penambahan#koridor,#malah#menurun#dalam# beberapa#tahun#terakhir#ini.# Atas'perkenan'IndII' '
# # # Di# dalam# sistem# transportasi# umum# Jakarta,# sistem# busway# TransJakarta# atau# bus# rapid# transit# (BRT)# sepanjang# 170km# menawarkan# solusi# parsial# terhadap# permasalahan# kemacetan# Jakarta.# Pada# tahun# 2013,# lebih# dari# 360.000# orang# bepergian# menggunakan# busway# setiap# harinya,# menurut#penghitungan#manual#yang#dilakukan#di#270#halte#TransJakarta#(lihat#Gambar#1).# Angka#ini#mewakili#proporsi#sangat#kecil#dari#jutaan#perjalanan#yang#dilakukan#orang#di#Jakarta#setiap# hari# ke# segala# penjuru# kota.# Bagi# yang# tidak# bepergian# naik# mobil# atau# sepeda# motor,# tersedia# ojek,# bajaj,# angkot,# dan# lebih# dari# 500# trayek# bus# lainnya# –# serta# kereta# api,# dan# pada# 2018,# MRT# dan# monorel#(lihat#“Sistem#Transportasi#Umum#Jakarta:#Sebuah#Tinjauan”#di#halaman#3).#Meski#demikian,# TransJakarta#masih#menuai#lebih#banyak#perhatian#media#daripada#sebagian#besar#moda#transportasi# lain#di#Jakarta,#dan#seringkali#dengan#alasan#yang#negatif.# Busway#kini#berusia#sepuluh#tahun.#Jumlah#penumpang#terus#bertambah#dari#2004#hingga#2011,# tapi# hanya# karena# dibukanya# koridor.# Belum# ada# pertumbuhan# yang# signifikan# pada# jumlah# penumpang# yang# melalui# Koridor# 1–9.# Selain# itu,# belum# ada# pergeseran# nyata# dari# pengguna# mobil# atau# motor# ke# TransJakarta.# Malah,# jumlah# penumpang# menurun# dari# 2011# hingga# 2013# meski# ada# tiga# koridor# baru# yang# dibuka.# Hal# ini# mengindikasikan# adanya# persoalan# dengan# sistem#busway#itu#sendiri,#pengelolaannya,#dan#kinerjanya#dalam#hal#memenuhi#perannya#dalam# transportasi#umum#untuk#salah#satu#kota#termacet#di#dunia.# #
Prakarsa#/#Edisi##17#/#April,#2014#/#Versi#PrinterPFriendly#/#Hal.#13#dari#55#
Poin-Poin Utama: TransJakarta hanya melayani proporsi kecil dari jutaan perjalanan yang dilakukan orang-orang di Jakarta. Jumlah penumpang terus bertambah dari 2004 hingga 2011, tapi itu hanya karena dibukanya koridor-koridor baru. Belum ada pergeseran yang signifikan dari pengguna mobil dan motor menjadi penumpang TransJakarta. Malah, jumlah penumpang menurun dari tahun 2011 hingga 2013. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh masalah kenyamanan dan keterandalan. Tanggung jawab untuk mengelola dan menjalankan sistem jatuh pada badan pengawas transportasi daerah (Dinas Perhubungan, atau Dishub). Sistem ini disubsidi terlalu besar, menciptakan posisi keuangan yang tak berkelanjutan untuk masa depan. Tidak ada perbaikan cepat untuk meningkatkan kinerja operasi TransJakarta. Upaya untuk membeli lebih banyak bus hanya akan membantu jika dilakukan dalam konteks perencanaan yang baik dengan investasi memadai pada infrastruktur dan sistem tiket modern bagi penumpang. Proposal untuk perbaikan kinerja meliputi strategi kelembagaan, perencanaan dan investasi, penumpang, dan pembangunan kapasitas. Solusinya sederhana dari segi perencanaan, tapi sulit untuk diterapkan. Target sekitar 650.000 penumpang per hari dan pengurangan besar subsidi mungkin dilakukan sebelum tahun 2018 jika pendekatan pemasaran, investasi, dan kinerja yang mendukung naskah Rencana Usaha TransJakarta diadopsi. Keputusan untuk membentuk perusahaan negara baru untuk mengawasi pelayanan dan pengembangan masa depan TransJakarta merupakan awal yang menjanjikan untuk tahun 2014. Badan TransJakarta baru harus: berinvestasi pada depot bus milik pemerintah dan sarana pengisian bahan bakar layak yang berlokasi strategis; mengembangkan alternatif untuk menggunakan dana modal yang langka untuk membeli bus-bus milik pemerintah; berinvestasi pada infrastruktur koridor; melakukan perencanaan yang tepat; mengembangkan kemampuan dan keterampilan teknis di dalam organisasi baru TransJakarta; dan mengatur lalu lintas mobil dan motor dengan memungut denda untuk menggunakan koridor busway dan meningkatkan biaya parkir di pusat-pusat niaga kota.
! ! ! !
Gambar 1: Penumpang Busway TransJakarta 2004–2013 termasuk bulan Desember 2013) 140.000.000
Tiket Penumpang Terjual
120.000.000 100.000.000 80.000.000 60.000.000 40.000.000 20.000.000 0
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
2013
!
15,926 20,799 38,811 61,439 74,619 82,377 86,937 114,78 111,250 101,950
! ! !
#
Prakarsa#/#Edisi##17#/#April,#2014#/#Versi#PrinterPFriendly#/#Hal.#14#dari#55#
Tanggung# jawab# untuk# mengelola# dan# menjalankan# sistem# jatuh# pada# badan# pengawas# transportasi# daerah# (Dinas# Perhubungan,# atau# Dishub).# Biaya# operasional# meningkat# secara# signifikan# karena# perluasan# koridor,# naiknya# biaya# pemeliharaan# tahunan,# dan# biaya# tenaga# kerja.# Pada# tahun# 2014,#setelah#proyeksi#penjualan#tiket,#lebih#dari#75#persen#biaya#operasional#TransJakarta#akan# disubsidi.# Jika# jumlah# penumpang# masih# statis# di# angka# 360.000# pada# tahun# 2014,# setiap# perjalanan# penumpang# akan# disubsidi# di# tingkat# hampir# dua# kali# lipat# harga# perjalanan# standar# (Rp# 3.500).# Ini# akan# menciptakan# posisi# keuangan# yang# tidak# berkelanjutan# untuk# masa# mendatang.# Mengapa# TransJakarta# tidak# menarik# minat# lebih# banyak# penumpang?# Alasan# utama# adalah# karena# Standar# Pelayanan# Minimal1# (SPM)# untuk# busway# tidak# terpenuhi.# Selama# jamPjam# padat,# bus# dan# halte#kelebihan#kapasitas#dan#hal#itu#membuat#pengalaman#buruk#bagi#para#penumpang.#TransJakarta# secara#konsisten#tidak#dapat#diandalkan#untuk#membawa#penumpang#sampai#ke#tempat#kerja#secara# tepat# waktu.# TransJakarta# jarang,# kalaupun# pernah,# memenuhi# sasaran# untuk# tiba# di# halte# secara# tepat# waktu# dan# teratur.# Janji# kedatangan# bus# setiap# dua# menit# antara# pukul# 6# hingga# 10# pagi# pada# hari#Senin#hingga#Jumat#di#Koridor#1,#misalnya,#tidak#menjadi#kenyataan.#Pada#akhirnya,#sepeda#motor# merupakan#pilihan#yang#lebih#baik.# Yang!Dapat!Dilakukan# Tidak#ada#perbaikan#cepat#untuk#meningkatkan#kinerja#operasional#TransJakarta.#Upaya#saat#ini#untuk# membeli# lebih# banyak# bus# akan# meningkatkan# kapasitas# bus,# tapi# tanpa# intervensi# lain,# peningkatan# keseluruhan# mungkin# akan# minimal.# Bus# ukuran# kecil# dan# besar# digunakan# di# busway# tanpa# perencanaan# yang# tepat.# Investasi# yang# memadai# pada# infrastruktur# dan# sistem# tiket# penumpang# (lihat# “Memahami# Struktur# Tarif# dan# Sistem# Tiket# Transportasi# Umum# di# Jakarta”# di# halaman# 22)# diperlukan#jika#penambahan#bus#diharapkan#memberi#pengaruh#yang#diinginkan.# Strategi# yang# disarankan# untuk# peningkatan# kinerja# memiliki# rancangan# sederhana,# namun# sulit# untuk# diterapkan.# StrategiPstrategi# tersebut# memerlukan# kepemimpinan# kuat# dari# pemangku#kepentingan#utama#Jakarta.#Empat#strategi#telah#diusulkan#untuk#mengembangkan# kinerja#berkelanjutan#bagi#TransJakarta:# Strategi!Kelembagaan:#Mendirikan#perusahaan#yang#dimiliki#dan#dijalankan#pemerintah#berdasarkan# konsep#pengelolaan#sistem#busway,#hubungan#antarlembaga,#dan#kebijakan#peraturan#yang#kuat.# Strategi! Perencanaan! dan! Investasi:! Mengembangkan# dan# melaksanakan# rencana# usaha# lima# tahun# yang# didukung# oleh# investasi# modal# yang# kuat# dari# pemerintah# pada# koridor,# depot,# dan# teknologi# transit,#dengan#sasaran#kinerja#dan#sistem#pengukuran#untuk#akuntabilitas#umum.# Strategi! Penumpang:# Penegakan# SPM# yang# menangani# enam# bidang# kebutuhan# utama# penumpang:# Keterandalan/Keteraturan;# Keamanan;# Keselamatan;# Keterjangkauan;# Kenyamanan# dan# Kemudahan# Penggunaan;#dan#Kesetaraan.#
Prakarsa#/#Edisi##17#/#April,#2014#/#Versi#PrinterPFriendly#/#Hal.#15#dari#55#
Strategi! Pembangunan! Kapasitas:# Mengembangkan# sistem# pengelolaan# dan# operasional.# Memutakhirkan#kapasitas#tim#di#dalam#TransJakarta#untuk#merencanakan#dan#mengelola#layanan#bagi# penumpang,#dan#menjamin#agar#mereka#dapat#mengendalikan#kinerja#operasional#harian#busway.# Target# kinerja# konservatif# berupa# sekitar# 650.000# penumpang# per# hari# dan# pengurangan# subsidi# hingga# Rp# 20# miliar# per# tahun# (dari# tingkat# proyeksi# jumlah# saat# ini# yang# sekitar# Rp# 83# miliar# pada# tahun#2014)#merupakan#sasaran#yang#mungkin#tercapai#pada#tahun#2018#jika#pendekatan#pemasaran,# investasi,# dan# kinerja# yang# mendukung# naskah# Rencana# Usaha# TransJakarta# diadopsi.# Mengkaji# pendekatan#untuk#kontrakPkontrak#operator#bus#juga#dapat#menguntungkan#penumpang.# Awal!Baru!yang!Menjanjikan# Keputusan#membentuk#perusahaan#pemerintah#baru#untuk#mengawasi#pelayanan#dan#pengembangan# masa# depan# TransJakarta# merupakan# awal# yang# menjanjikan# untuk# 2014.# Badan# baru# ini# diharapkan# akan# mengambil# alih# organisasi# pada# pertengahan# 2014.# Namun,# Badan# ini# akan# menghadapi# tantanganPtantangan# sulit# terkait# harapan# jangka# pendek# masyarakat# dan# pengembangan# jangka# panjang#yang#berkelanjutan.#Di#bawah#ini#adalah#beberapa#prioritas#yang#harus#dipertimbangkan#oleh# Badan#baru#bersamaPsama#dengan#Dishub:# Melakukan! investasi! pada! depot! bus! milik! pemerintah! dan! fasilitas! pengisian! bahan! bakar! layak! yang! berlokasi! strategis.# Ini# akan# meningkatkan# efisiensi# dan# efektivitas# layanan# busway,# dan# penting# bagi# kinerja# operasional.# Diperkirakan,# lebih# dari# 200# jam# pelayanan# hilang# setiap# harinya# saat# operator# TransJakarta# berusaha# mengisi# bahan# bakar# bus# CNG.# Operator# harus# menyewa#kembali#fasilitas#depot#sebagai#bagian#dari#revisi#model#kontrak#untuk#pelayanan.# Mengembangkan!alternatif!untuk!menggunakan!dana!modal!yang!langka!untuk!membeli!bus!milik! pemerintah.! Layanan# bus# dapat# dikontrakkan# ke# industri# bus# besar# di# sektor# swasta# di# Indonesia# –# tapi# menyertakan# komponen# modal# untuk# memungkinkan# pembelian# bus# sektor# swasta# (dengan# spesifikasi# yang# memastikan# model# bus# cocok# untuk# panjang# trayek,# jumlah# penumpang# yang# diperkirakan,# dan# sebagainya)# merupakan# pilihan# yang# lebih# baik.# Efeknya,# akan# ada# lebih# banyak# modal# untuk# dibelanjakan# untuk# halte,# perbaikan# jalur# busway,# dan# sistem# informasi# penumpang.# Selain# itu,# operator# akan# memiliki# lebih# banyak# kepentingan# untuk# menjamin# agar# bus# mereka# lebih# terawat#dan#lebih#dapat#diandalkan.# Melakukan!investasi!pada!infrastruktur!koridor.#Ini#penting#untuk#pencapaian#kinerja#jangka#panjang# dan#peningkatan#kapasitas#layanan.#LangkahPlangkah#yang#harus#diambil#termasuk#menambah#jumlah# bus# gandeng# yang# ditentukan# secara# tepat,# yang# mampu# membawa# banyak# penumpang# dengan# cepat;# meningkatkan# kualitas# aspal# busway;# melebarkan# jalur# busway# agar# bus# dapat# lewat;# menyediakan#prioritas#bus#di#persimpangan;#dan#perbaikan#halte.# Melakukan!perencanaan!yang!tepat.!Perencanaan#yang#dilakukan#secara#berhatiPhati#terhadap#sasaran# investasi# dan# peningkatan# pelayanan# sangat# penting# demi# peningkatan# yang# berkesinambungan.# Perencanaan#harus#dilakukan#bersama#Dishub#guna#menjamin#terjadinya#integrasi#dengan#layanan#bus# dan#moda#transportasi#umum#lainnya.#
Prakarsa#/#Edisi##17#/#April,#2014#/#Versi#PrinterPFriendly#/#Hal.#16#dari#55#
Mengembangkan!kemampuan!dan!keterampilan!teknis!dalam!organisasi!baru!TransJakarta.#Ini#akan# menjamin# hubungan# antarlembaga# yang# lebih# baik,# perencanaan# yang# lebih# baik,# dan# pada# akhirnya# kendali#yang#lebih#baik#terhadap#layanan#busway#yang#teratur#dan#dapat#diandalkan.# Atur! lalu! lintas! mobil! dan! sepeda! motor! dengan! memungut! denda! untuk! penggunaan! jalan! sepanjang! koridor! busway! dan! meningkatkan! biaya! parkir! di! pusat@pusat! niaga! kota.! Ini# akan# meneruskan#kemajuan#yang#telah#dicapai#melalui#peraturan/peningkatan#denda#untuk#“mensterilkan”# jalur#busway.#Merencanakan#waktu#dijalankannya#langkahPlangkah#ini#dengan#meningkatkan#kapasitas# busway,# dan# bekerja# bersama# lembaga# pemerintah# lain# dan# industri# bus# sektor# swasta# juga# sangat# penting#bagi#peningkatan#jangka#panjang.# Keberhasilan!itu!Mungkin!Dicapai# Kinerja#TransJakarta#bukanlah#tentang#di#mana#TransJakarta#diposisikan#dibandingkan#dengan#sistemP sistem#BRT#lain#di#dunia.#Melainkan#tentang#menetapkan#sasaran#penumpang,#sasaran#keuangan,#dan# standar# pelayanan# –# dan# mengembangkan# sistem# kelola# dan# operasional# untuk# mencapai# sasaran# kinerja#yang#diatur#pemerintah.# TransJakarta# dapat# memberikan# kinerja# yang# diinginkan# para# pemangku# kepentingan# dan# warga# Jakarta,# dan# memenuhi# perannya# sebagai# bagian# dari# sistem# transportasi# kota# yang# lebih# luas.# Diperlukan# waktu# dan# kesabaran,# serta# kepemimpinan# yang# kuat# dari# perusahaan# baru,# perencana# dan#pengatur#transportasi,#dan#partisipasi#yang#terusPmenerus#dari#komunitas#TransJakarta.#■# # CATATAN:# 1.
Standar# Pelayanan# Minimal# (SPM)# sudah# ada# sejak# beberapa# waktu# lalu.# Namun,# baruPbaru# ini# SPM# ditulis# ulang# dengan# konteks# peraturan# provinsi# baru# yang# didasarkan# pada# UU# nasional.# Standar# yang# baru# kini# digunakan# untuk#mendukung#kualitas#pelayanan#yang#diperoleh#penumpang.#Standar#ini#merupakan#dokumen#resmi#dengan# definisi,#langkah,#dan#sasaran#yang#sangat#ditentukan.#
# Tentang#penulis:# Tom! Elliott# adalah# pimpinan# program# IndII# untuk# Peningkatan# TransJakarta.# Artikel# ini# ditulis# berdasarkan# pekerjaan# yang# dilakukan# oleh# tim# konsultan# lapangan# IndII# untuk# mengembangkan# strategi# peraturan# dan# kinerja,# serta# rencana# implementasi# lima# tahun# yang# dikembangkan# bersama# TransJakarta#antara#bulan#November#2012#hingga#Maret#2014.'
Prakarsa#/#Edisi##17#/#April,#2014#/#Versi#PrinterPFriendly#/#Hal.#17#dari#55#
Jadi, Mau Jalan-Jalan? Banyak# rintangan# yang# harus# dihadapi# oleh# pejalan# kaki# di# Jakarta.# Namun,# penelitian# mengenai# “walkability”# (ukuran# keramahan# suatu# daerah# untuk# berjalan# kaki)# dapat# mendukung#pembuat#kebijakan#dalam#menangani#persoalan#ini.#•#Oleh#Peter#Midgley# # # # # # Kendaraan,#pedagang#kaki#lima,#dan# # pejalan#kaki#saling#berebut# # menggunakan#jalan#yang#sempit# # merupakan#pemandangan#khas#jalanan# # di#Jakarta.# # Foto'oleh'Rahmad'Gunawan' # # # # # # Berjalan# kaki# di# sebagian# besar# kotaPkota# terutama# di# Asia# Tenggara# bukan# hal# yang# mudah,#
Tetapi,# di# Jakarta# ini# hampir# mustahil# dilakukan.# Dengan# nilai# lahan# jalan# yang# sangat# tinggi,# sebagian# besar# dialokasikan# untuk# lalu# lintas,# sehingga# lahan# untuk# trotoar# hanya# sedikit# dan# berjauhan# serta# terlalu# sempit# (lebar# kurang# dari# dua# meter)# atau# bahkan# sama# sekali# tidak# tersedia.# Jumlah# trotoar# yang# tidak# memadai# di# Jakarta# dibuktikan# oleh# fakta# bahwa# Jakarta# memiliki# jalan# sepanjang#7.200#kilometer,#sedangkan#panjang#trotoar#hanya#900#kilometer.#Trotoar#yang#cukup#lebar# untuk# berjalan# kaki# masih# jarang,# dan# hanya# ditemui# di# sepanjang# jalan# raya# utama# dan# di# kawasan# bisnis#yang#baru#dibangun.#Sayangnya,#itu#merupakan#daerah#yang#jarang#dilewati#pejalan#kaki.# Di# tempat# lain,# yang# memang# dilewati# pejalan# kaki,# trotoar# yang# tersedia# hanya# sedikit# seringkali# terhalang# oleh# motorPmotor# yang# diparkir# dan# pedagang' kaki' lima# (PKL),# sehingga# orang# terpaksa# berjalan#di#jalan#(yang#mengurangi#kapasitas#lajur#jalan).#Di#sebagian#besar#lokasi#di#Jakarta,#sepertinya# terdapat# aturan# tak# tertulis# bahwa# trotoar# jelas# bukan# untuk# digunakan# oleh# pejalan# kaki# tetapi# merupakan# tempat# yang# dimaksudkan# untuk# memarkir# sepeda# motor# dan# mobil,# atau# mendirikan# warung# kaki# lima.# Semua# orang# melakukannya# dan# banyak# orang# mendapatkan# penghasilan# dari# penarikan#biaya#atas#hak#parkir#kendaraan#atau#mendirikan#warung.# Lebih#parah#lagi,#ketika#lalu#lintas#macet#total#(dan#ini#sering#terjadi)#di#sepanjang#jalan#yang#memiliki# trotoar#yang#memadai,#pejalan#kaki#harus#berbagi#trotoar#dengan#motor#(dan#bahkan#mobil)#yang#naik# dan#melaju#di#sepanjang#trotoar#untuk#menghindari#macet.# #
Prakarsa#/#Edisi##17#/#April,#2014#/#Versi#PrinterPFriendly#/#Hal.#18#dari#55#
Banyak# jalur# pejalan# kaki# yang# rusak# akibat# kurangnya# pemeliharaan# atau# hilangnya# papan# beton# penutup# selokan,# menjadikannya#berbahaya# untuk# berjalan# kaki,# terutama# saat# gelap.# Terdapat# juga# tiangPtiang# tidak# berguna# dan# trotoar# yang# rusak# sehingga# pengendara# motor# pun# bahkan# enggan# menggunakannya# untuk# parkir# atau# untuk# menghindari# kemacetan# –# tetapi# tetap# saja# tidak# bisa# digunakan#untuk#berjalan#kaki.# Jelas#berjalan#kaki#sangat#penting#dan#semua#orang#–#bahkan#pengguna#mobil#dan#motor#–#pasti#juga# berjalan# kaki# di# tempatPtempat# tertentu# dalam# perjalanan# mereka# di# Jakarta# maupun# di# seputar# Jakarta.# Berjalan# kaki# juga# memberikan# akses# ke# dan# dari# layanan# transportasi# umum.# Juga# sangat# penting# bagi# perempuan# yang# sangat# mengandalkan# transportasi# umum.# Selain# itu# juga# menjadi# sarana# mobilitas# satuPsatunya# bagi# warga# kurang# mampu# yang# seringkali# tidak# punya# alternatif# lain.# Oleh#karena#itu,#jalur#pejalan#kaki#adalah#sarana#transportasi#yang#sangat#penting#dan#harus#dipenuhi.# Lihat# boks# mengenai# sebuah# prakarsa# yang# mendorong# terwujudnya# “walkability”# (kenyamanan# berjalan#kaki)#dan#menganjurkan#kegiatan#berjalan#kaki#di#Indonesia,#www.jalanPkaki.org.#
Sebuah!Prakarsa!untuk!Walkability!Indonesia! Program# Alumni# of# the# Australia# Awards# –# orang# Indonesia# penerima# beasiswa# dari# Australia# yang# sangat# kompetitif# untuk# melanjutkan# pendidikan# mereka# yang# berkaitan# dengan# pembangunan# Indonesia# di# universitasPuniversitas# Australia# –# telah# membangun# sebuah#pusat#informasi#dan#dukungan#bagi#semua#orang#di#Indonesia#untuk#terlibat#dalam# isuPisu# terkait# walkability.# Situs# mereka,# www.jalanPkaki.org,# merupakan# sumber# artikel# dan# berbagi# informasi# penelitian# dan# mempromosikan# manfaat# berjalan# kaki# yang# menggunakan# bahasa# Indonesia.# Selain# penelitian# dan# artikel,# situs# tersebut# memberikan# dorongan#kepada#para#pejalan#kaki,#menjelaskan#manfaat#kesehatan#dan#memberikan#kiat# mengenai#cara#menghindari#kebosanan#selama#berjalan#kaki.# Situs#ini#dibuat#oleh#Tim#Infrastruktur#dari#Alumni#Reference#Group#(ARG)#Australia#Awards.# Ini# merupakan# salah# satu# dari# beberapa# kegiatan# yang# mereka# lakukan,# kegiatan# lainnya# antara# lain# kajian,# yang# dirancang# untuk# melengkapi# penelitian# serupa# oleh# Bank# Pembangunan# Asia# di# kotaPkota# lain,# terkait# walkability# dan# sarana# pejalan# kaki# di# Padang,# Yogyakarta,# dan# Mataram.# (Kajian# tersebut# mengungkapkan# bahwa# masih# banyak# yang# harus#dilakukan#untuk#meningkatkan#situasi#di#ketiga#lokasi#tersebut.)# Sebagaimana# disinggung# di# situs# Web# ARG,# Alumni# Reference# Group# (ARG)# –# Indonesia# Australia# Awards# diresmikan# pada# bulan# Juni# 2010# dan# mewakili# lebih# dari# 10.000# alumni# Penghargaan# Pemerintah# Australia# di# Indonesia.# ARG# memberikan# masukan# kepada# Pemerintah# Indonesia# dan# Australia# untuk# mendukung# dalam# perumusan# kebijakan# masa# mendatang.#
#
#
Prakarsa#/#Edisi##17#/#April,#2014#/#Versi#PrinterPFriendly#/#Hal.#19#dari#55#
Dan# sepertinya# Gubernur# Jakarta,# Joko# “Jokowi”# Widodo,# sependapat.# Menurut# pemberitaan# The' Jakarta' Post1,# ia# menggambarkan# kondisi# trotoar# sebagai# “tidak# manusiawi”# dan# gagal# menyediakan# keselamatan#yang#memadai#bagi#pejalan#kaki,#serta#menambahkan#bahwa#“perbaikan#dan#konstruksi# akan#segera#dimulai.”#Pemerintah#selama#masa#jabatannya#telah#menetapkan#target#untuk#membuat# trotoar#dengan#paving#sepanjang#semua#jalan#raya#di#seluruh#Jakarta#hingga#akhir#2014#dalam#upaya# memberikan# keamanan# dan# kenyamanan# bagi# pejalan# kaki.# Ini# merupakan# target# yang# ambisius,# terutama#karena#trotoar#yang#diajukan#sepertinya#akan#selebar#delapan#meter,#dengan#pohonPpohon# di#tepi#jalan,#termasuk#pembangunan#tokoPtoko#kecil#dan#penyediaan#bangkuPbangku.# Dinas# Pertamanan# dan# Pemakaman# Jakarta# memiliki# rencana# untuk# melaksanakan# peningkatan# tersebut# (lihat# boks,# “Strategi# Jakarta# untuk# Jalur# Pejalan# Kaki”).# Namun,# merupakan# tugas# yang# berat# untuk# membangun# trotoar# baru,# meningkatkan# yang# sudah# ada,# dan# menjamin# bahwa# trotoar#tidak#dilanggar#oleh#pengendara#sepeda#motor#dan#PKL.# Survei# komprehensif# mengenai# kondisi# trotoar# saat# ini# dengan# mempertimbangkan# walkability# merupakan# alat# yang# berharga# dalam# memenuhi# tujuanPtujuan# tersebut.# Walkability# adalah# pengukuran#seberapa#bersahabatnya#sebuah#kawasan#untuk#dipakai#berjalan#kaki.#Ini#dapat#diperoleh# dengan# melakukan# “audit# walkability”# yang# mengumpulkan# data# kuantitatif# maupun# kualitatif# pada# lingkungan# pejalan# kaki.# Metode# audit# semacam# itu# telah# dikembangkan# oleh# Clean# Air# Asia2# (CAA).# CAA#menggunakan#survei#walkability#lapangan#untuk#menilai#infrastruktur#pejalan#kaki#yang#memiliki# volume# pejalan# kaki# tinggi# berdasarkan# survei# persiapan# dan# konsultasi# dengan# pemangku# kepentingan# lokal.# Penilaian# jalur# lengkap# (meliputi# angka# pejalan# kaki,# panjang# jalur# survei,# kondisi# infrastruktur,# lebar# jalan# raya,# karakteristik# lalu# lintas# kendaraan# bermotor,# dsb.)# dilakukan# untuk# memberikan# tinjauan# komprehensif# atas# kondisi# jalur# pejalan# kaki,# dan# survei# lapangan# ini# menggunakan#sistem#peringkat#“walkability”#yang#seragam#berdasarkan#sembilan#parameter#kualitatif# (lihat#Gambar#1).# Petugas# survei# lapangan# diminta# untuk# menilai# rentang# jalan# yang# terpilih# dengan# nilai# 1# sampai# 5# untuk# setiap# parameter# (1# yang# terendah,# 5# yang# tertinggi)# di# setiap# jenis# kawasan.# Nilai# rataPrata# setiap# parameter# diterjemahkan# menjadi# sistem# peringkat# dari# 0# (nilai# terendah)# hingga# 100# (nilai# tertinggi).# Pendekatan# CAA# juga# menggunakan# Survei# Wawancara# Pejalan# Kaki# dan# Survei# Pemangku# Kepentingan.# Survei# pertama# menilai# perjalanan# (moda,# waktu# perjalanan,# tujuan# perjalanan,# dsb.),# preferensi# (kebutuhan# dan# keinginan# serta# keprihatinan),# dan# karakteristik# sosial# pejalan# kaki# yang# menggunakan# trotoar# dan# sarana# pejalan# kaki# di# dalam# kawasan# audit# walkability.# Survei# Pemangku# Kepentingan#menilai#rintanganPrintangan#utama#dalam#peningkatan#sarana#pejalan#kaki.# #
Prakarsa#/#Edisi##17#/#April,#2014#/#Versi#PrinterPFriendly#/#Hal.#20#dari#55#
#
Strategi!Jakarta!untuk!Jalur!Pejalan!Kaki! Sebuah#dokumen#yang#dikeluarkan#oleh#Dinas#Pertamanan#dan#Pemakaman#Jakarta,#Upaya'Pemda'DKI'
# Jakarta'dalam'Meningkatkan'Fasilitas'Pejalan'Kaki'di'Jakarta#(dapat#diunduh#dari#www.jalan9kaki.org)# # # # # # # # # #
memberikan#wawasan#terhadap#peningkatan#jalur#pejalan#kaki#yang#telah#direncanakan#dan# diselesaikan.#Dokumen#itu#mencantumkan#strategi#pembangunan#menyeluruh#atas#lima#komponen:# # 1. Membangun#dan#menambah#jalur#pejalan#kaki#baru#setiap#tahunnya.# 2. Melebarkan#jalur#pejalan#kaki#yang#ada,#idealnya#berukuran#4–8#m.# 3. Melibatkan#peran#serta#masyarakat,#terutama#pemilik#lahan#yang#berbatasan#langsung#dengan# jalur#pejalan#kaki.# 4. Meningkatkan#kualitas#jalur#pejalan#kaki#dengan#menambahkan#fasilitas#pendukung#seperti# rambuPrambu,#bangku,#dan#tiang#bollard#(tiang#pendek#untuk#menjaga#pejalan#kaki#di#trotoar#dari# bahaya#yang#bisa#diakibatkan#oleh#kendaraan#bermotor).# 5. Meningkatkan#lanskap#sepanjang#jalur#pejalan#kaki#dengan#penanaman#pohon#peneduh#dan# tanaman#semak#untuk#meningkatkan#estetika.## # Menurut#dokumen#ini,#upaya#yang#dilakukan#saat#ini#dan#nantinya#mencakup:# # • Membangun#jalur#pejalan#kaki#yang#memadai#baik#dari#sisi#fungsi,#estetika,#dan#ekologis.# • Melanjutkan#kegiatan#pembangunan#jalur#pejalan#kaki#di#kawasan#strategis,#lengkap#dengan#akses#bagi# penyandang#disabilitas.# • Pemasangan#rambu#untuk#penyandang#disabilitas#sepanjang#jalan#ThamrinPSudirman#dan#daerah# sekitarnya#dimulai#dari#sisi#barat#dan#dilanjutkan#sisi#timur.## • Melaksanakan#pemeliharaan#jalur#pejalan#kaki#yang#sudah#ada.#
Gambar 1: Parameter Survei Lapangan Walkability Clean Air Asia No
Parameter
Keterangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
#
Prakarsa#/#Edisi##17#/#April,#2014#/#Versi#PrinterPFriendly#/#Hal.#21#dari#55#
CAA# mengembangkan# “Aplikasi# Walkability”3# untuk# memungkinkan# siapa# saja# untuk# menjalankan# audit# walkability# dan# menyampaikan# hasilnya# kepada# pihak# berwenang.# Aplikasi# ini# dapat# digunakan# di#sistem#operasi#Android#dan#iPhone#serta#hasilnya#dipetakan#menggunakan#GPS.# Hasil# dari# Audit# Walkability# ini# memberikan# informasi# yang# tak# ternilai# bagi# pembuat# keputusan# mengenai# apa,# di# mana,# dan# bagaimana# meningkatkan# kondisi# pejalan# kaki# dan# memberi# dukungan#dalam#menetapkan#prioritas#investasi#perbaikan#dan#konstruksi.#Saatnya#berjalan#kaki# dan#melakukan#audit#walkability!#■# CATATAN# 1. “Pedestrians#to#enjoy#city#sidewalks#next#year”,#The#Jakarta#Post,#13#Oktober,#2013.# 2. http://cleanairinitiative.org/portal/sites/default/files/documents/18_Walkability_Survey _Tool_2011.pdf# 3. http://walkabilityasia.org/2012/10/03/walkabilityPmobilePapp/## #
Tentang#penulis:# Peter! Midgley# adalah# Advisor# untuk# Mobilitas# Perkotaan# IndII# dan# Ketua# Tim# untuk# Proyek# Mobilitas# Perkotaan# Surabaya# yang# didanai# IndII.# Ia# juga# penerima# penghargaan# untuk# kategori# Mobilitas# Perkotaan# (Urban' Mobility' Theme' Champion)# dari# global# Transport# Knowledge# Partnership#(gTKP).#Peter#telah#berpengalaman#dalam#transportasi#perkotaan#selama#lebih#dari#40# tahun.# Ia# sebelumnya# seorang# staf# Bank# Dunia# selama# 25# tahun.# Ia# menyusun# makalah# strategi# transportasi#perkotaan#regional#untuk#Bank#Dunia#yang#pertama#(“Transportasi#Perkotaan#di#Asia:# Agenda# Operasional# untuk# tahun# 1990Pan”# [“Urban' Transport' in' Asia:' An' Operational' Agenda' for' the' 1990s”])# dan# merupakan# anggota# tim# inti# yang# merancang# serta# menjalankan# strategi# manajemen# pengetahuan# Bank# Dunia.# Sepanjang# karirnya,# ia# mendukung# kebutuhan# mobilitas# perkotaan#yang#berkelanjutan.#
!
Prakarsa#/#Edisi##17#/#April,#2014#/#Versi#PrinterPFriendly#/#Hal.#22#dari#55#
Memahami Struktur Tarif dan Sistem Tiket Transportasi Umum di Jakarta Sebagian# besar# moda# transportasi# umum# di# Jakarta# memiliki# sistem# “tarif# flat”# yang# tidak# efisien.# Sistem# tiket# elektronik# yang# canggih# membuka# kemungkinan# untuk# memperkenalkan# struktur# tarif# yang# lebih# baik# dan# membuat# transportasi# umum# lebih# mudah#bagi#penumpang.#•#Oleh#Richard#Iles#dan#Rudi#Wahyu#Setiaji##
' ' ' ' ' ' ' ' ' ' '
Transjakarta#memperkenalkan#e9ticket# untuk#penumpang#pada#bulan#Januari# 2013.#Penumpang#harus#menempelkan# e9ticketPnya#di#pintu#putar#ini#untuk# masuk#halte.# Atas'perkenan'Richard'Isles'
# Tarif# transportasi# umum# dapat# menjadi# isu# emosional.# Para# penumpang# sering# berpikir# bahwa# mereka# membayar# lebih# dari# yang# seharusnya,# terutama# jika# kualitas# layanan# dianggap# buruk# –# sebagaimana# sering# terjadi.# Warga# berpenghasilan# rendah# mungkin# benarPbenar# merasa# terbebani#karena#biaya#untuk#perjalanan#penting#menguras#sebagian#besar#penghasilan#mereka#–# keluarga#besar#yang#memiliki#beberapa#anak#usia#sekolah,#khususnya,#sangat#dirugikan. # Di# sisi# lain,# para# operator# transportasi# sering# mengeluh# bahwa# penghasilan# mereka# tidak# cukup# untuk# menutup# biaya# dan# memberi# hasil# yang# memadai.# Mereka# menyatakan# bahwa# tingkat# kenaikan# tarif# tidak# sebanding# dengan# tingkat# kenaikan# biaya# operasional,# dan# menyampaikan# bahwa# mereka# tidak# bisa# memperoleh# pendapatan# yang# cukup# untuk# bertahan# tanpa# memangkas#halPhal#penting,#seperti#pemeliharaan.#Sebagian#besar#dari#mereka#bahkan#tidak#bisa# mempertimbangkan#untuk#mengganti#kendaraan#mereka#yang#sudah#tua#dan#usang#dengan#yang# baru,#sehingga#kendaraanPkendaraan#yang#sudah#tua#dan#tampak#berbahaya#yang#mengeluarkan# kepulan#asap#hitam,#menjadi#pemandangan#umum#di#Jakarta.## Subsidi# sering# dipandang# sebagai# solusi,# tapi# sebenarnya# memiliki# kekurangan# juga.# Selain# biaya# yang# dibebankan# kepada# wajib# pajak,# dan# pengalihan# dana# dari# halPhal# lain# yang# layak,# subsidi# dapat# mengurangi# dorongan# apa# pun# yang# dimiliki# operator# untuk# menekan# biaya# operasional# mereka:# tanpa# peraturan# yang# efektif# maka# subsidi# dapat# mendorong# ketidakefisienan# dan# ada# kecenderungan# bahwa# pengeluaran# subsidi# meningkat# sementara# kualitas# layanan# menurun.# Ini# bukanlah#praktik#berkelanjutan. #
Prakarsa#/#Edisi##17#/#April,#2014#/#Versi#PrinterPFriendly#/#Hal.#23#dari#55# #
Poin-Poin Utama: #Tarif transportasi umum dapat menjadi isu emosional. Para penumpang sering berpikir bahwa mereka membayar lebih dari yang seharusnya, terutama jika kualitas layanan dianggap buruk. Para operator transportasi sering
#mengeluh bahwa penghasilan mereka tidak cukup untuk menutup biaya dan memberi hasil yang memadai.
#Apabila tarif tidak dinaikkan sebanding dengan tingkat kenaikan biaya operasional, maka pemeliharaan menyangkut hal-hal penting yang ditangguhkan.
#
Subsidi sering dipandang sebagai solusi, tetapi subsidi dapat menghilangkan insentif di pihak pengusaha untuk
#menekan biaya, dan oleh sebab itu justru mendorong terjadinya ketidakefisienan. Di Jakarta, layanan bus cepat (Bus Rapid Transit [BRT]) Transjakarta disubsidi, tetapi layanan angkutan umum berbasis jalan tidak. Mereka masih
#mampu menutup biaya operasional, tetapi harga yang harus dibayar adalah kualitas layanan yang buruk. Keefisienan operasional pun dikorbankan.
#
Faktor lain adalah cara pemungutan tarif. Pada sebagian besar rute bus di Jakarta, diberlakukan satu tarif tanpa
#memperhitungkan jarak perjalanan, meski jumlah yang dipungut beragam sesuai dengan jenis layanan, dan terkadang berbeda dari rute ke rute.
# Sistem satu tarif atau “flat fare” tersebut memiliki kelebihan dari segi kesederhanaan, mengurangi waktu penumpang
#menaiki angkutan, serta mencegah penumpang melakukan perjalanan lebih jauh dari jarak yang mereka bayar. Namun sistem ini memiliki kelemahan juga. Penumpang yang melakukan perjalanan jarak pendek dikenakan biaya per kilometer
#lebih tinggi, sedangkan mereka yang menempuh perjalanan dengan jarak lebih jauh sering kali harus berganti bus karena bagi operator bus tidak ekenomis untuk melayani rute jarak panjang.
# Jika tarif yang dipungut lebih mendekati perhitungan jarak yang ditempuh, akan dapat disediakan jaringan rute yang lebih nyaman, dan para pengusaha dapat mengoptimalkan pendapatan dari tarif mereka. Namun demikian, semakin rumit struktur tarifnya, pada gilirannya akan diperlukan sistem pengendalian pendapatan atau sistem pengaturan tiket yang lebih rumit. Sistem pengaturan tiket elektronik yang canggih tidak hanya memungkinkan penerapan struktur tarif yang rumit, melainkan dapat membuat penggunaan layanan angkutan umum jauh lebih mudah. Sistem “e-ticketing” atau pengaturan tiket secara elektronik juga dapat menyediakan data berharga tentang pergerakan penumpangan yang dapat bermanfaat untuk tujuan perencanaan.
Di# Jakarta,# layanan# bus# cepat# (Bus' Rapid' Transit# [BRT])# Transjakarta# disubsidi,# tapi# layanan# transportasi#umum#berbasis#jalan#lainnya#tidak.#Kenyataan#bahwa#transportasi#umum#lain#masih# terus# beroperasi# menunjukkan# bahwa# mereka# pasti# mampu# menutup# biaya# operasional:# tapi# harga# yang# harus# dibayar# adalah# kualitas# layanan# yang# buruk.# Namun,# faktor# lain# di# dalam# perhitungan# ini# adalah# efisiensi# operasional.# Produktivitas# rendah:# di# banyak# rute# terdapat# terlalu# banyak# bus# atau# angkot,# sehingga# menimbulkan# antrean# panjang# kendaraan# di# terminal# yang# menunggu# muatan# penuh# sebelum# berangkat.# Penjadwalan# layanan# sesuai# permintaan,# sehingga# hanya# perlu# mengoperasikan# bus# dalam# jumlah# secukupnya,# akan# mengurangi# kebutuhan# armada# lebih# lanjut,# dengan# pengurangan# yang# sepadan# dalam# hal# biaya.# Selain# itu,# kebanyakan# bus# yang# beroperasi# di# Jakarta# tidak# sesuai# untuk# layanan# yang# diberikan.# Sebagian# besar# terlalu# kecil:# hanya# beberapa# bus# lebih# besar# yang# menyediakan# kapasitas# yang# sama,# dengan# modal# dan# biaya# operasional# per# penumpang# yang# lebih# sedikit;# busPbus# ini# juga# hanya# menggunakan#ruang#jalan#yang#lebih#sempit#per#penumpangnya.#
!
#
Prakarsa#/#Edisi##17#/#April,#2014#/#Versi#PrinterPFriendly#/#Hal.#24#dari#55#
Faktor#lain#adalah#cara#pemungutan#tarif.#Di#sebagian#besar#rute#bus#di#Jakarta,#ongkosnya#tidak# berbedaPbeda,# terlepas# dari# jarak# perjalanan,# meski# jumlah# yang# dipungut# beragam# sesuai# dengan#jenis#layanan,#dan#terkadang#berbeda#dari#rute#ke#rute.# Contoh#tarif#yang#dipungut#di#Jakarta#adalah: # •
Angkot#atau#Mikrolet#Rp#2.500#
•
BRT#Transjakarta#Rp#3.500#
•
Bus#biasa#(ukuran#sedang#atau#besar)#Rp#3.000#
•
Bus#dengan#pengatur#suhu#udara/AC#(#ukuran#sedang#atau#besar)#Rp#5.000#
Ini# dikenal# sebagai# sistem# “tarif# flat”.# Sistem# ini# memiliki# kelebihan# tertentu.# Penumpang# tidak# bisa# menumpang# secara# gratis# (“over9ride”),# atau# melakukan# perjalanan# lebih# jauh# dari# jarak# yang# mereka# bayar.# Tugas# kernet# dapat# disederhanakan# dan# waktu# menaikkan# penumpang# berkurang# jika# penumpang# membayar# saat# masuk.# Sistem# ini# dapat# meniadakan# kebutuhan# sistem#pertiketan#dan#biaya#petugas.# Tetapi# sistem# ini# juga# memiliki# kelemahan.# Jika# semua# atau# sebagian# besar# penumpang# melakukan# perjalanan# dengan# jarak# yang# kurangPlebih# sama,# tarif# tersebut# dapat# ditetapkan# sesuai# dengan# rataPrata# biaya# perjalanan,# dan# akan# mirip# dengan# tarif# yang# dikenakan# berdasarkan# sistem# tarif# bertingkat# berbasis# jarak.# Situasi# ini# mungkin# muncul# bila# semua# penumpang#melakukan#perjalanan#dengan#jarak#penuh#dari#ujung#ke#ujung#rute,#atau#bila#semua# menempuh#jarak#pendek#yang#kiraPkira#sama,#dengan#tingkat#pergantian#penumpang#yang#tinggi# di#sepanjang#rute.#Namun,#bila#jarak#perjalanan#masingPmasing#orang#berbeda#jauh,#sebagaimana# umumnya#terjadi,#penumpang#yang#bepergian#dengan#jarak#pendek#akan#membayar#lebih#mahal# per#kilometernya#daripada#mereka#yang#bepergian#dengan#jarak#lebih#jauh,#dan#kesenjangan#itu# menjadi#jauh#lebih#besar#ketika#panjang#rute#bertambah.# Oleh# karena# itu,# khususnya# untuk# rute# panjang,# tarif# flat# dapat# dianggap# tidak# adil.# Selain# itu,# rutePrute# yang# rataPrata# jarak# perjalanan# penumpangnya# panjang# dapat# menjadi# tidak# ekonomis# untuk#dilayani#dengan#sistem#tarif#flat,#kecuali#tarif#ditetapkan#pada#tingkat#tertinggi#untuk#rute# tersebut.#Tapi#hal#ini#mungkin#akan#menghalangi#penumpang#jarak#pendek#yang#harus#membayar# tarif# tinggi# untuk# perjalanan# singkat# –# dan# mereka# akan# memilih# layanan# alternatif# yang# lebih# murah,#seperti#yang#disediakan#oleh#ojek.# Sistem#tarif#flat#sering#menyebabkan#para#operator#terdorong#untuk#memilih#rute#pendek,#dengan#tujuan# memaksimalkan# potensi# pendapatan.# Penumpang# jarak# pendek# umumnya# senangPsenang# saja# dengan# tarif#rendah,#tapi#penumpang#jarak#jauh#terpaksa#harus#berganti#kendaraan#sebanyak#dua#rute#atau#lebih,# sehingga# pada# dasarnya# mereka# membayar# tarif# berbasis# jarak,# tapi# juga# mengalami# ketidaknyamanan# karena#harus#berganti#kendaraan.#Bagaimanapun#sistem#itu#diterapkan,#kecuali#ada#subsidi#besar,#sistem# tarif# flat# pasti# menjadi# kendala# terhadap# pilihan# jaringan# rute,# dan# sering# mengakibatkan# layanan# yang# tidak#nyaman.#
Prakarsa#/#Edisi##17#/#April,#2014#/#Versi#PrinterPFriendly#/#Hal.#25#dari#55#
# #Sistem!Setoran! Saat# ini,# layanan# bus# nonPBRT# dan# angkot# dioperasikan# berdasarkan# prinsip# “setoran”,# yaitu# sopir# diharuskan#
#membayar# sejumlah# uang# tetap# kepada# operator# bus# setiap# harinya;# setelah# pengeluaranPpengeluaran# tertentu#
terpenuhi#(umumnya#termasuk#biaya#bahan#bakar,#dan#gaji#kernet,#jika#ada),#kelebihan#yang#ada#diambil#oleh#sopir#
#sebagai#penghasilannya.# Ini#adalah# sistem#pengoperasian# yang#ditemukan#di# sebagian#besar#negara# berkembang# yang#memiliki#kapasitas#pengaturan#dan#pengelolaan#terbatas.#
#
Sistem# setoran# menyederhanakan#pengendalian# pendapatan# bagi# pemilik#atau#operator#bus,# karena#penghasilan# terjamin#sesuai#jumPlah#yang#telah#ditetapkan,#tanpa#harus#mengawasi#layanan#yang#diPberikan.#Khususnya,#sistem# # ini# menghilangkan# masalah# pencurian# uang# tarif,# yang# selalu# dihadapi# oleh# operator# yang# lebih# resmi,# dan# yang# memerlukan#langkahPlangkah# kuat# untuk# mengendalikannya.# Keharusan# sopir#membayar#biaya#bahan#bakar# dari# # pendapatan#tarif#menghilangkan#masalah#umum#operator#lainnya#–#yaitu#pencurian#bahan#bakar.#
#Namun,#setoran#memiliki#kelemahanPkelemahan# yang# serius.#Tanpa#menggunakan#tiket,# sistem#tarif#flat#menjadi# hampir# wajib;# tidak# ada# informasi# tentang# permintaan# penumpang# dan# pola# perjalanan# yang# dapat# diambil# dari# #sistem# tiket;# dan# sopir,# yang# memiliki# dorongan# untuk# memaksimalkan# pendapatannya,# mungkin# tergoda# untuk# mengemudi# dengan# cara# yang# berbahaya# (ugal9ugalan)# dan# terlibat# dalam# praktik# yang# tidak# diinginkan,# seperti# #merintangi# kendaraan# pesaing# atau# mengusir# penumpang# sebelum# mencapai# akhir# rute# agar# bisa# berbalik# dan# mengambil#penumpang#yang#menunggu#di#arah#sebaliknya.#
#Kecuali#layanan#dikendalikan#secara#ketat,#akan#ada#kecenPderPungPan#terjadi#pasokan#yang#berlebihan#pada#jamP jam# tertentu,# dan# tingkat# layanan# yang# terlalu# rendah# ketika# permintaan# juga# renPdah.# Dengan# menggunakan#
#sistem# setoran,# tidak# mungkin# terPlaksana# prosedur# penjadwalan# yang# rumit,# dengan# frekuensi# pengoperasian# direncanakan#bervariasi#dalam#satu#hari,#pada#hariPhari#yang#berbeda#dalam#sepekan,#dan#di#ruasPruas#yang#berbeda#
#dalam# suatu# rute# guna# mengoptimalkan# pemanfaatan# kendaraan# (dan# meminimalkan# biaya),# karena# para# sopir# tidak# akan# mau# menerima# pengaturan# yang# dapat# mengakibatkan# beberapa# bus# memperoleh# pendapatan# lebih#
#banyak#dari#yang#lain.# Sistem#setoran#tidak#memiliki#tempat#di#dalam#sistem#transportasi#umum#resmi#dan#terorganisasi.#
#
Jika# tarif# yang# dipungut# lebih# mendekati# perhitungan# jarak# yang# ditempuh,# akan# dapat# disediakan# jaringan# rute# yang# lebih# nyaman,# dan# para# operator# dapat# mengoptimalkan# pendapatan# tarif# mereka.# Namun,#semakin#rumit#struktur#tarif#pada#gilirannya#akan#memerlukan#sistem#pengaturan#pendapatan# atau# sistem# tiket# yang# lebih# rumit.# Tetapi# hal# ini# juga# akan# memberikan# peluang# peningkatan.# Sistem# tiket#elektronik#(e9Ticket)#yang#canggih#tidak#hanya#memungkinkan#pengenalan#struktur#tarif#yang#rumit# tetapi# juga# membuat# penggunaan# layanan# transportasi# umum# menjadi# lebih# mudah.# Sebagai# contoh,# penumpang#dapat#menggunakan#tiket#yang#sama#untuk#perjalanan#menggunakan#bus,#kereta,#atau#taksi# mana#pun#di#dalam#wilayah#yang#besar,#hanya#dengan#menggesek#tiket#saat#masuk#dan#meninggalkan# stasiun,#dan#saat#naik#atau#turun#bus.#Tidak#perlu#mengeluarkan#uang#tunai,#dan#peluang#penipuan#juga# sangat#berkurang.# Sistem# ePticket# juga# dapat# memberikan# data# yang# berharga# tentang# pergerakan# penumpang,# yang# dapat# digunakan# oleh# operator# dan# pembuat# kebijakan# untuk# merencanakan# dan# secara# terusPmenerus#melakukan#pemantauan#dan#menyempurnakan#layanan,#demi#kepentingan#semua# pihak.# Sistem# semacam# ini# menjadi# semakin# umum# di# seluruh# dunia:# contohPcontoh# terdekat# dapat#ditemukan#di#Hong#Kong#dan#Singapura.#
Prakarsa#/#Edisi##17#/#April,#2014#/#Versi#PrinterPFriendly#/#Hal.#26#dari#55#
Kesimpulannya,# dengan# kendaraan# yang# tepat,# dioperasikan# secara# efisien,# dan# dengan# struktur# tarif#yang#pantas#serta#sistem#tiket#yang#efektif,#mayoritas#layanan#transportasi#umum#di#Jakarta# seharusnya# dapat# beroperasi# tanpa# subsidi,# dengan# tingkat# tarif# yang# tidak# jauh# berbeda# dari# tarif#yang#ditetapkan#saat#ini.#Namun,#penting#diperhatikan#bahwa#tarif#harus#dikaji#ulang#secara# teratur# dan# disesuaikan# untuk# menutup# setiap# kenaikan# biaya# operasional.# Penting# untuk# menetapkan# kenaikan# tarif# secara# “sedikit# dan# sering”# daripada# jarangPjarang# sebagaimana# terjadi# dalam# beberapa# tahun# terakhir.# Semakin# lama# kenaikan# tarif# ditunda,# semakin# besar# kenaikannya#ketika#sudah#tidak#bisa#ditunda#lagi#–#dan#itu#yang#selalu#menciptakan#kegelisahan.# Manfaat#lain#dari#sistem#tiket#elektronik#adalah#bahwa#tarif#tidak#perlu#terikat#pada#denominasi# uang# koin# atau# kertas:# nilai# berapa# pun# dapat# diterapkan# jika# tidak# perlu# lagi# menangani# uang# tunai# atau# memberikan# kembalian.# Jadi# kenaikan# atau# variasinya# bisa# kecil# dan# sering,# dengan# dampak#minimal.# Ada# potensi# besar# untuk# peningkatan# dengan# merombak# sistem# kendali# pendapatan,# yang# saat# ini#sebagian#besar#dilakukan#berdasarkan#prinsip#kasar#“setoran”#(lihat#boks#teks).#Sistem#ePticket# dasar# sudah# terpasang# pada# sistem# Transjakarta# dan# kereta# penumpang# (commuter' rail).# Pada# akhirnya,# mengganti# sistem# ini# dan# sistem# setoran# dengan# sistem# tiket# canggih# untuk# semua# jaringan# moda,# dengan# skala# tarif# dan# struktur# yang# lebih# fleksibel,# akan# memainkan# peran# penting#dalam#proses#membawa#sistem#transportasi#umum#Jakarta#ke#abad#21.#■# # Tentang#para#penulis:# Informasi#biografi#tentang#para#penulis#dapat#dilihat#di#halaman#11.#
' '
'
Prakarsa#/#Edisi##17#/#April,#2014#/#Versi#PrinterPFriendly#/#Hal.#27#dari#55#
Melibatkan Sektor Swasta dalam Penyediaan Layanan Transportasi Umum Layanan# transportasi# di# Jakarta# disediakan# oleh# gabungan# antara# operator# pemerintah# dan# swasta,# baik# yang# formal# maupun# informal,# yang# tidak# terorganisir# dengan# baik.# Untuk# menjamin# bahwa# masyarakat# memiliki# akses# terhadap# layanan# yang# aman,# menarik,#dengan#tarif#terjangkau,#Pemerintah#harus#mengubah#lingkungan#yang#saat#ini# diregulasi#dengan#buruk.#•#Oleh#Richard#Iles#dan#Rudi#Wahyu#Setiaji#
' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' '
Kopaja#merupakan#salah#satu# operator#bus#swasta#di#Jakarta.# Atas'perkenan'Richard'Iles'
Banyak# organisasi# pemerintah# dan# swasta,# dan# individu# yang# terlibat# dalam# penyediaan# layanan# transportasi# umum# di# Jakarta,# terkadang# secara# tumpang# tindih.# Contohnya,# layanan# bus# di# Jakarta# dioperasikan# baik# oleh# perusahaan# pemerintah# maupun# swasta,# dan# Pemerintah# Daerah# (Pemda)#DKI#telah#terlibat#dalam#pengadaan#kendaraan#yang#akan#dioperasikan#oleh#perusahaan# swasta.# Beberapa# fungsi# diakui# secara# internasional# paling# efektif# bila# dijalankan# oleh# pemerintah,# sementara#yang#lain#lebih#efektif#dijalankan#oleh#sektor#swasta.#Dibutuhkan#waktu#puluhan#tahun# untuk# mengidentifikasi# peran# yang# paling# tepat# bagi# kedua# sektor# tersebut.# Sejak# pertama# kali# layanan#transportasi#umum#diadakan,#di#banyak#negara,#pendulum#dominasi#mengayun#di#antara# kedua# sektor# tersebut.# Ini# masih# terjadi,# namun# sebuah# konsensus# telah# kurangPlebih# dicapai# terkait#peran#paling#tepat#untuk#masingPmasing#sektor.# Umumnya# diakui# bahwa# fungsi# seperti# perencanaan# dan# regulasi# layanan# transportasi# umum# perkotaan# dan# penyediaan# infrastruktur# paling# baik# dilakukan# oleh# badan# pemerintah.# Fungsi# lainnya,# seperti# kepemilikan# kendaraan# dan# penyediaan# layanan# itu# sendiri,# lebih# tepat# diserahkan#kepada#sektor#swasta.#Namun#pembedaan#ini#tidak#selalu#jelas.#Contohnya,#beberapa# fungsi# pemerintah,# seperti# inspeksi# kendaraan# atau# perencanaan# jaringan# trayek,# dapat#
Prakarsa#/#Edisi##17#/#April,#2014#/#Versi#PrinterPFriendly#/#Hal.#28#dari#55#
dialihdayakan# ke# sektor# swasta,# sementara# beberapa# infrastruktur# (seperti# garasi# bus)# dapat# dikuasai#oleh#pemerintah#maupun#swasta.#Namun#secara#umum,#pemerintah#harus#bertanggung# jawab# untuk# melakukan# regulasi# terhadap# layanan# transportasi# yang# disediakan# oleh# operator# swasta.# Apabila# kapabilitas# sektor# swasta# terbatas,# pemerintah# seringkali# tergoda# untuk# melakukan# intervensi# dan# menyediakan# layanan# secara# langsung,# namun# ini# jarang# berhasil.# Perusahaan# transportasi# milik# negara# di# seluruh# dunia,# terutama# perusahaan# bus,# jarang# mampu# menutupi# biaya,# dan# cenderung# menyediakan# layanan# yang# rendah# dibandingkan# perusahaan# sejenis# dari# sektor#swasta.# Iidealnya,# pemerintah,# melalui# regulasi# yang# tepat# yang# ditegakkan# secara# efektif,# akan# memberikan# lingkungan# yang# memungkinkan# usaha# swasta# dapat# beroperasi# secara# efisien# dan# menguntungkan.# Pemerintah# dapat# menyediakan# beberapa# atau# semua# infrastruktur,# namun# sektor# swasta# biasanya# akan# bertanggung# jawab# atas# pengadaan# dan# pendanaan# seluruh# kendaraan#dan#peralatan.# Terminal#bus#umumnya#didanai#oleh#sektor#publik,#seperti#halnya#di#Jakarta.#Garasi#dan#bengkel# seringkali# didanai# oleh# operator# yang# menggunakannya;# tetapi# karena# infrastruktur# tersebut# merupakan# investasi# jangka# panjang,# terkadang# disediakan# oleh# pemerintah,# yang# mendanai# konstruksinya#menyediakannya#untuk#operator#berdasarkan#ketentuan#komersial.#
Poin-Poin Utama Banyak organisasi pemerintah dan swasta dan individu yang terlibat dalam penyediaan layanan transportasi umum di Jakarta. Terminal bus disediakan dan didanai oleh Pemda DKI. Bengkel dan garasi dimiliki oleh operator bus yang lebih besar. Dua perusahaan bus di Jakarta dimiliki pemerintah. Pemda DKI menjalankan PPD, yang mengoperasikan bus besar di trayek umum. DAMRI, dimiliki oleh Pemerintah Pusat, mengoperasikan Bus Rapid Transit (BRT) berdasarkan kontrak dengan TransJakarta, yang akan menjadi perusahaan bus kota pada tahun 2014. Pangsa pasar PPD menurun sejak operator swasta memasuki pasar, dan armada busnya sudah tua. Ada beberapa operator bus swasta, beberapa di antaranya berbentuk koperasi. Beberapa operator swasta itu menjalankan BRT di bawah kontrak dengan TransJakarta, biasanya sebagai anggota konsorsium. Di dalam sektor swasta, sebagian besar industri transportasi umum bersifat informal dan tidak selalu memberikan layanan yang aman dan efisien. Peran-peran ini harus didefinisikan ulang dan dilakukan penugasan ulang peran, jika diperlukan, sehingga baik sektor formal maupun informal bertanggung jawab atas layanan yang paling sesuai bagi masing-masing pihak. Pemerintah harus mengubah lingkungan informal dengan regulasi yang buruk saat ini menjadi lingkungan yang mendorong pengembangan sektor transportasi swasta yang efisien yang dapat memberikan layanan yang aman, menarik, dengan tarif terjangkau.
#
#
Prakarsa#/#Edisi##17#/#April,#2014#/#Versi#PrinterPFriendly#/#Hal.#29#dari#55#
Terminal#bus#di#Jakarta#disediakan#dan#didanai#oleh#Pemda#DKI.#Hanya#terdapat#beberapa#garasi# bus# atau# bengkel,# dan# semuanya# dimiliki# oleh# operator# bus# yang# lebih# besar,# baik# di# sektor# swasta#maupun#pemerintah.# Saat# ini# ada# dua# perusahaan# bus# milik# pemerintah,# yaitu# PPD# (Pengangkutan# Penumpang# Djakarta),# yang# dimiliki# oleh# Pemda# DKI,# dan# DAMRI# (Djawatan# Angkoetan# Motor# Repoeblik# Indonesia),# yang# dimiliki# oleh# Pemerintah# Pusat.# PPD# menjalankan# bus# besar# di# trayek# umum;# DAMRI#menjalankan#layanan#Lintas#Bus#Cepat#(BRT,#Bus'Rapid'Transit)#di#bawah#kontrak#dengan# TransJakarta,# yang# akan# menjadi# perusahaan# bus# kota# pada# tahun# 2014# berdasarkan# peraturan# yang# dikembangkan# oleh# Prakarsa# Infrastruktur# Indonesia# (IndII)# yang# didanai# Pemerintah# Australia.# Selama# bertahunPtahun,# PPD# memonopoli# layanan# bus# di# Jakarta.# PPD# pernah# beroperasi# di# ratusan# trayek# dengan# armada# sejumlah# lebih# dari# 2.000# bus.# Sejak# operator# swasta# memasuki# pasar,# PPD# lebih# berkonsentrasi# pada# layanan# dasar# untuk# kelompok# berpendapatan# lebih# rendah;# pangsa# pasarnya# terus# menurun.# Saat# ini,# PPD# memiliki# 370# bus# berusia# tua,# yang# diantaranya#terdapat#sekitar#250#diantaranya#dioperasikan#setiap#hari#di#32#trayek.#Usia#rataPrata# armada#adalah#15#tahun,#dan#bus#yang#tertua#sudah#berusia#lebih#dari#20#tahun.# Ada# beberapa# operator# bus# swasta,# yang# utama# adalah# Mayasari# Bhakti,# Metro# Mini,# Kopaja,# Kopami,# Steady# Safe,# Ratax,# Pahala# Kencana,# Primajasa# Perdanarayautama,# Ekasari# Lorena,# dan# Bianglala.#Mayasari#Bhakti#merupakan#operator#terbesar#untuk#bus#besar;#Metro#Mini#dan#Kopaja# adalah# koperasi# yang# mengoperasikan# sejumlah# besar# bus# ukuran# menengah.# Beberapa# dari# operator# ini# juga# terlibat# dalam# pengoperasian# layanan# BRT# di# bawah# kontrak# dengan# TransJakarta,#biasanya#sebagai#anggota#konsorsium.# Di# dalam# sektor# swasta,# sejumlah# besar# industri# transportasi# umum# dapat# diklasifikasikan# sebagai# informal:# individu# dan# usaha# kecil# yang# memiliki# satu# atau# dua# kendaraan,# yang# disewakan# ke# pengemudi# dan# dioperasikan# dengan# cara# yang# relatif# tidak# terorganisir# dengan# baik.#Kelemahan#dalam#penjadwalan#dan#sistem#setoran#(dalam#sistem#ini#pengemudi#membayar# jumlah# tertentu# kepada# operator# bus# setiap# hari# dan# mengantongi# kelebihannya# setelah# menutupi# biaya# operasional# tertentu;# lihat# boks# di# halaman# 25# untuk# perinciannya)# menjadikan# perencanaan# dan# pengendalian# layanan# yang# sesuai# tidak# mungkin# dilakukan,# dan# bertentangan# dengan#penyediaan#layanan#yang#aman#dan#efisien#yang#selaras#dengan#kebutuhan#penumpang.# Meski# demikian,# sektor# informal# ini# memiliki# peran# untuk# dimainkan,# terutama# dalam# penyediaan# layanan# yang# memenuhi# kebutuhan# mendadak# (demand9responsive)# seperti# yang# diberikan#oleh#taksi,#bajaj,#dan#ojek.# PeranPperan#ini#harus#didefinisikan#ulang#dan#dilakukan#penugasan#ulang#peran,#jika#diperlukan,# sehingga#baik#sektor#formal#maupun#informal#bertanggung#jawab#atas#layanan#yang#paling#sesuai# bagi#masingPmasing#pihak.#Pengurangan#peran#sektor#informal#dan#formalisasi#layanan#bus#akan#
Prakarsa#/#Edisi##17#/#April,#2014#/#Versi#PrinterPFriendly#/#Hal.#30#dari#55#
diperlukan.# Seluruh# layanan# terjadwal# (terutama# yang# dioperasikan# oleh# bus,# tetapi# juga# termasuk# angkot# atau# mikrolet)# harus# dioperasikan# oleh# organisasi# formal# yang# terstruktur# dan# dikelola# dengan# sesuai# (seperti# perusahaan# atau# koperasi).# Layanan#demand9responsive# individu# seperti#taksi,#bajaj,#dan#ojek#dapat#disediakan#oleh#operator#informal,#meskipun#tidak#ada#alasan# bagi# perusahaan# formal# untuk# tidak# menyediakan# layanan# tersebut# bila# mereka# menginginkannya.# Selain# bus# yang# dioperasikan# untuk# BRT,# mayoritas# bus# dan# angkot# sudah# sangat# tua# dan# dalam# kondisi# buruk,# dan# sudah# melampaui# batas# waktu# untuk# diganti.# Salah# satu# alasan# kurangnya# investasi# untuk# bus# dari# operator# swasta# di# Jakarta# adalah# lingkungan# operasionalnya# tidak# memungkinkan# mereka# untuk# mendapatkan# cukup# penghasilan# untuk# mendanai# pemeliharaan# dan#penggantian#bus#dengan#tepat.# Sebagai# solusi# jangka# pendek,# Pemda# DKI# memilih# untuk# menangani# masalah# kekurangan# bus# dengan# membeli# bus# baru# sendiri:# ini# akan# dioperasikan# oleh# TransJakarta,# sebuah# operator# sektor# publik.# Namun,# dalam# jangka# panjang,# solusinya# adalah# agar# pemerintah# menangani# penyebab#masalah#itu,#yaitu#mengubah#lingkungan#informal#dengan#regulasi#yang#buruk#saat#ini# menjadi# lingkungan# yang# mendorong# pengembangan# sektor# transportasi# swasta# yang# layak# dan# dijalankan# secara# efisien# yang# menyediakan# layanan# yang# aman,# menarik,# dengan# tarif# terjangkau.# Ini#jauh#lebih#sulit#untuk#dilakukan#dibandingkan#dengan#membeli#bus,#tetapi#akan#menghasilkan# manfaat# yang# dapat# bertahan# lebih# lama.# Tantangan# yang# dihadapi# pemerintah# adalah# untuk# mengelola#transisi#ini#–#namun#ini#tantangan#yang#sangat#layak#untuk#diambil.# ■# # Tentang#para#penulis:# Informasi#biografi#mengenai#para#penulis#dapat#dilihat#di#halaman#11.'
'
'
Prakarsa#/#Edisi##17#/#April,#2014#/#Versi#PrinterPFriendly#/#Hal.#31#dari#55#
Berjuang untuk Mobilitas:
Bagaimana Penyandang Disabilitas Mengakses Sistem Transportasi Jakarta OrangPorang# yang# berdesakPdesakan,# tangga# dengan# undakan# tinggi,# audio# yang# rusak,# dan# jarak# lebar# untuk# dilangkahi# adalah# gangguan# kecil# bagi# mereka# yang# bukan# penyandang# disabilitas.# Namun# bagi# para# penyandang# disabilitas,# halPhal# tersebut# merupakan# tantangan# yang#sangat#besar#dalam#penggunaan#transportasi#umum.#•#Oleh#Eleonora#Bergita# #
' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' '
Berjalan#kaki#di#Jakarta#dapat#memakan# waktu#jauh#lebih#lama#bagi#seorang# tunanetra,#yang#tidak#dapat#melihat# halangan#dan#bahaya#yang#harus#dihindari.# Atas'perkenan'Eleonora'Bergita'
Jika# Anda# pernah# merasa# frustrasi# ketika# mencoba# menggunakan# fasilitas# transportasi# umum# di# Jakarta,# bayangkan# bagaimana# bila# Anda# mempunyai# kesulitan# melihat,# mendengar,# atau# bergerak.# Bagi# penyandang# disabilitas,# bepergian# di# Jakarta# untuk# keperluan# sehariPhari# seperti# bekerja# dan# rekreasi# tentu# bisa# menjadi# kesulitan# tersendiri.# Dibutuhkan# keberanian# untuk# menghadapi# tantangan# dalam# menggunakan# bus,# kereta# api,# dan# sarana# transportasi# umum# lainnya.# Prakarsa# berbincang# dengan# beberapa# penyandang# disabilitas# yang# menghadapi# kesulitanPkesulitan# tersebut# secara# rutin,# untuk# mendapatkan# wawasan# mengenai# pengalaman# mereka# dan# mencari# informasi# perubahan# pada# sistem# seperti# apa# yang# akan# menjadikan# perjalanan#mereka#lebih#mudah.# !
Prakarsa#/#Edisi##17#/#April,#2014#/#Versi#PrinterPFriendly#/#Hal.#32#dari#55#
!Poin-Poin Utama !Bagi penyandang disabilitas, bepergian di Jakarta untuk keperluan sehari-hari, seperti bekerja dan rekreasi, bisa !menjadi sulit. !
Ferry Jansen Situngkir, seorang tunanetra, melakukan perjalanan setiap hari dari rumahnya di Bekasi ke
!kantornya di Pasar Baru. Selama 14 tahun ia bepergian naik bus, kadang berdiri di sepanjang perjalanannya jika !tidak ada penumpang lain yang bisa melihat memberitahunya ada kursi kosong yang tersedia, kemudian !berjalan kaki selama 30 sampai 40 menit, menabrak rintangan dan menghadapi risiko tersambar oleh
kendaraan bermotor. Keputusan beralih ke kereta api komuter telah membawa kemajuan besar, karena ia diperbolehkan masuk stasiun melalui pintu masuk khusus dan kemudian dibantu oleh petugas kereta api. !Meski demikian, ia masih menghadapi kesulitan, seperti keluar dari kereta api yang ramai, menaiki tangga !berundakan tinggi, dan berjalan melalui ruang luas yang hampir tidak menawarkan petunjuk tentang lokasi !keberadaannya. Ia merekomendasikan lebih banyak pengumuman audio mengenai stasiun pemberhentian, pengaturan tempat duduk prioritas yang lebih efektif bagi penyandang disabilitas, dan lajur serta tiang khusus !yang dapat membantu penyandang tunanetra untuk mengidentifikasi posisi tempat mereka berada.
!
! !Ignatius Tuntas Wijaya (Wiwid), juga seorang tunanetra dan pengguna bus TransJakarta secara rutin.
TransJakarta secara aktif melakukan peningkatan sehingga busnya menjadi lebih ramah bagi penyandang disabilitas dan ini membantu Wiwid merasa nyaman menggunakan bus TransJakarta karena ia biasanya dapat !menemukan arah di dalam halte bus dan petugasl sering membantu dalam mengawalnya ke tempat duduk atau !keluar menuju moda transportasi berikutnya setelah ia turun dari bus. Namun sering tidak adanya pengumuman !audio menimbulkan lebih banyak stres dalam perjalanannya.
!
!
Cucu Saidah, yang menggunakan kursi roda, adalah anggota Jakarta Barriers Free Tourism (JBFT), yang
!melakukan advokasi untuk transportasi yang lebih mudah diakses dan menjalankan edukasi publik mengenai isu terkait disabilitas. Cucu melihat ada banyak bus baru yang telah mengakomodasi kursi roda dan merasa bahwa sikap para personil bus TransJakarta sering positif. Tetapi, ia juga mempunyai pengalaman negatif, seperti kursi roda yang tersangkut. Bagi penyandang disabilitas, transportasi umum tidak hanya bisa menjadi sulit, tapi juga lebih mahal, karena mereka harus lebih mengandalkan taksi dan moda transportasi serupa. Ferry memperkirakan bahwa ia menghabiskan sekitar sepertiga dari penghasilannya untuk biaya transportasi. Ia berharap bahwa Indonesia akan mencapai tahap di mana desain yang ramah disabilitas, subsidi, dan masyarakat yang berpendidikan memunculkan fasilitas transportasi umum yang terjangkau, mudah diakses, nyaman, dan aman bagi semua.
Dari!Bus!ke!Kereta!Api# Ferry# Jansen# Situngkir,# 41# tahun,# bekerja# di# Biro# Pelayanan# Penyandang# Cacat# (BPPC),# yang# didirikan# oleh# Keuskupan# Agung# Jakarta.# Ia# melakukan# perjalanan# setiap# hari# dari# rumahnya# di#Bekasi#ke#kantornya#di#Pasar#Baru.#Selama#bertahunPtahun#ia#bepergian#menggunakan#bus# kota,# meskipun# banyak# kesulitan# dan# ketidaknyamanan# yang# dialaminya# sebagai# seorang# tunanetra,# karena# setidaknya# ia# sudah# akrab# dengan# rutinitas# tersebut.# Setelah# 14# tahun# mengalami# banyak# permasalahan,# dan# dorongan# dari# orang# lain# yang# juga# tunanetra,# ia# memutuskan# untuk# beralih# ke# kereta# api# komuter# (KRL,# Kereta# Rel# Listrik)# –# Kini# ia# senang# dengan#keputusan#yang#telah#diambilnya.#
!
#
Prakarsa#/#Edisi##17#/#April,#2014#/#Versi#PrinterPFriendly#/#Hal.#33#dari#55#
Ferry# naik# bus# kota# dari# Bekasi# sampai# ke# pemberhentian# sekitar# 100m# dari# kantornya.# Waktu# perjalanan#yang#tidak#pasti#kadang#membuatnya#terlambat#sampai#di#tempat#kerja#hingga#empat# jam.# Kadang# ia# harus# berdiri# di# sepanjang# perjalanannya,# jika# tidak# ada# penumpang# yang# dapat# melihat# memberitahukan# kepadanya# bahwa# ada# kursi# kosong# yang# tersedia.# Setelah# turun# dari# bus,#perjalanan#kaki#ke#kantornya#–#yang#hanya#akan#membutuhkan#sekitar#10#menit#bagi#orang# yang#bisa#melihat#–#baginya#memakan#waktu#30#sampai#40#menit#dengan#susah#payah.#Kadang#ia# menabrak# bus# atau# benda# lain# yang# menghalangi# ketika# mencoba# untuk# mencapai# trotoar;# ini# selalu#merupakan#sebuah#tantangan#baginya#karena#busnya#tidak#berhenti#di#tempat#yang#sama# setiap# hari.# Ia# menelusuri# pinggiran# trotoar# di# sisi# kanan# jalan# raya# dengan# tongkat# bantu# putihnya;# di# sebelah# kiri# ada# berbagai# macam# kendaraan# bermotor# (mikrolet,# bajaj,# dan# ojek)# yang# tengah# berhenti# untuk# menunggu# penumpang.# Sebagai# pejalan# kaki# di# jalan# raya,# ia# selalu# berisiko#disambar#kendaraan.#Kenangannya#yang#paling#tidak#menyenangkan#adalah#ketika#jalan# tergenang#banjir#dan#ia#harus#berjalan#melewatinya.# Secara# keseluruhan,# peralihan# ke# kereta# api# komuter# merupakan# suatu# kemajuan# besar.# Ferry# mempunyai# ojek# langganan# yang# diperbolehkan# masuk# ke# tempat# parkir# tanpa# dikenai# biaya# melalui# pintu# masuk# bagi# penyandang# disabilitas,# yang# menjadikan# jarak# baginya# untuk# berjalan# kaki#ke#kereta#menjadi#lebih#pendek#dan#lebih#aman.#Ia#menaiki#tangga,#dan#kemudian#diantar#ke# peron#kereta#api#oleh#petugas#KRT#yang#ramah.#Petugas#tersebut#biasanya#bertanya#kepada#Ferry# mengenai# rencana# perjalanannya,# kemudian# menyampaikan# informasi# ini# kepada# petugas# di# gerbong# kereta# api,# yang# selanjutnya# memastikan# ia# duduk# di# tempat# yang# dikhususkan# bagi# perempuan#hamil,#orang#lanjut#usia,#dan#penyandang#disabilitas.# Menurut# Ferry# penumpang# kereta# api# sepertinya# lebih# ramah# daripada# mereka# yang# naik# bus.# Ia# sering# menerima# tawaran# bantuan# pada# saat# menggunakan# tangga# di# Stasiun# Juanda,#di#mana#ia#turun#untuk#pergi#bekerja.# Meski# demikian,# beberapa# tantangan# lain# dihadapinya# saat# menggunakan# kereta# api.# Di# beberapa# stasiun,# seperti# stasiun# Klender,# terdapat# lantai# peron# sangat# tinggi,# sehingga# orang# tidak# bisa# keluar# dari# pintu# meskipun# dalam# keadaan# terbuka.# Jika# ia# berada# di# salah# satu# gerbong# belakang,# tidak# mungkin# baginya# untuk# keluar,# sehingga# ia# dan# penumpang# lainnya# harus# berjalan# ke# gerbong# depan.# Selama# jam# sibuk,# kereta# api# sangat# ramai,# sehingga#sulit#untuk#berjalan#melalui#gerbong.# Untuk#keluar#dari#kereta#api#juga#sulit#di#stasiun#Kranji#di#Bekasi#dalam#perjalanan#pulang.#Jarak# berjalan# kaki# yang# jauh# harus# dicapai# melalui# beberapa# tangga# untuk# mencapai# pintu# keluar# stasiun.# Di# depan# stasiun# terdapat# ruang# terbuka# yang# luas# dengan# banyak# rintangan# dan# kendaraan# yang# bergerak.# Pengaturan# seperti# ini# rumit# bagi# penyandang# tunanetra.# Seperti# dijelaskan# Ferry,# “Kami# jago# kalau# melewati# lorong,# karena# kami# bisa# meraba# sisi# kanan# dan# kiri# dengan#tongkat,#tetapi#menjadi#sangat#bermasalah#ketika#berada#di#tempat#yang#terbuka,#karena# kami#jadi#kehilangan#arah.”#
Prakarsa#/#Edisi##17#/#April,#2014#/#Versi#PrinterPFriendly#/#Hal.#34#dari#55#
Saran!untuk!Peningkatan# Ferry,# yang# istrinya# juga# tunanetra# dan# yang# mempunyai# rasa# frustrasi# yang# sama# terhadap# transportasi# umum,# mengetahui# apa# yang# akan# membuat# perjalanannya# lebih# aman# dan# lebih# mudah.# Salah# satu# pilihan# adalah# lajur# khusus# yang# ditandai# dengan# tiang# atau# benda# serupa# untuk# membantu# penyandang# tunanetra# masuk# dan# keluar# dari# stasiun# kereta# api# dengan# aman# dan# secara# mandiri.# Tanpa# alatPalat# bantu# tersebut,# ia# kadang# mengalami# disorientasi# dan# kepalanya# terbentur.# Terkadang# ia# meminta# sesama# penumpang# untuk# memberitahu# di# mana# letak#beberapa#benda#penanda;#tetapi#karena#penumpang#seringkali#bergegas#ke#tujuan#mereka,# hal#ini#tidak#selalu#dimungkinkan.# Menurut# Ferry# pengumuman# audio# mengenai# pemberhentian# selanjutnya# sangat# penting,# dengannyaia# tidak# harus# menghitung# jumlah# stasiun# pemberhentian# untuk# memastikan# agar# stasiun# yang# hendak# ditujunya# tidak# terlewatkan.# Meskipun# ia# cukup# puas# dengan# layanan# dari# petugas#kereta#api,#ia#menyatakan#bahwa#masih#ada#ruang#untuk#peningkatan#di#berbagai#bidang# seperti# komunikasi# antara# petugas# di# kereta# api# dan# di# stasiun# untuk# menyampaikan# informasi# kepada# petugas# bahwa# ada# penyandang# tunanetra# atau# penyandang# disabilitas# lain# di# gerbong# kereta# api# tertentu.# Ini# akan# memfasilitasi# mereka# untuk# turun# dari# gerbong# kereta# sedang# sangat# ramai.# Menurut# Ferry,# sebagai# penyandang# tunanetra# yang# bertubuh# sehat# tidak# mudah# baginya# untuk# turun# dari# kereta;# apalagi# untuk# penyandang# disabilitas# lain# yang# misalnya# menggunakan# kruk# (alat# bantu# berjalan)# –# terutama# jika# penumpang# mendorong# dan# menekan# dari# belakang# tanpa# menyadari# ada# seorang# penyandang# disabilitas# yang# berada# di# depan# mereka.# Ferry# berharap# bahwa# di# masa# depan# perusahaan# kereta# api# akan# mempertimbangkan# pemisahan#gerbong#khusus#untuk#para#penyandang#disabilitas,#seperti#gerbong#yang#dikhususkan# untuk#perempuan.# Ferry# senang# ketika# ia# bisa# berbagi# pengetahuan# mengenai# bagaimana# cara# menggunakan# transportasi# umum# dengan# orang# lain# yang# juga# tunanetra.# Nasihat# dari# sesama# penyandang# tunanetra# lebih# berguna# daripada# saran# dari# orang# yang# bisa# melihat,# “Sesama# penyandang# tunanetra# dapat# memberikan# informasi# yang# diperlukan# penyandang# tunanetra# lainnya,# seperti# mencatat# adanya# delapan# pot# bunga# antara# tempat# kereta# api# berhenti# dan# pintu# keluar;# orang# yang# bisa# melihat# tidak# akan# mengetahui# hal# itu.”# Saat# ini,# Ferry# tengah# membantu# saudara# iparnya#untuk#belajar#bagaimana#berangkat#bekerja#dengan#kereta#api.# Menggunakan!TransJakarta!# Ignatius# Tuntas# Wijaya,# 30# tahun,# yang# dikenal# sebagai# Wiwid,# adalah# pengguna# transportasi# umum# lain# yang# juga# tunanetra.# Sejak# ia# mulai# bekerja# sebagai# karyawan# di# beberapa# kantor# di# daerah# Pecenongan# dan# Kuningan,# Wiwid# telah# menggunakan# sistem# Bus# Rapid# Transit# Jakarta,# TransJakarta# yang# secara# aktif# melakukan# peningkatan# layanan# sehingga# busnya# menjadi# lebih# ramah# terhadap# penyandang# disabilitas.# Wiwid# aktif# di# BPPC# dan# kini# tengah# bekerja# dengan# media# online.# Ia# merasa# nyaman# menggunakan# bus# TransJakarta# karena,# ketika# ia# perlu# untuk#
Prakarsa#/#Edisi##17#/#April,#2014#/#Versi#PrinterPFriendly#/#Hal.#35#dari#55#
berpindah# koridor# bus,# selalu# ada# fasilitas# yang# menghubungkan# pemberhentian# bus# tersebut,# sehingga#ia#dapat#menemukan#arahnya.#Ia#juga#menghargai#bantuan#dari#personil#bus,#meskipun# tidak# selalu# ada# cukup# banyak# petugas# yang# bertugas# di# loket# untuk# mengawalnya.# Tapi# mereka# sering# membantunya# untuk# mendapatkan# ojek# atau# moda# transportasi# lainnya# untuk# melanjutkan#perjalanan#setelah#ia#turun#dari#bus.# Di# dalam# bus,# seorang# petugas# sering# membantunya# mendapatkan# kursi.# Ini# berguna# karena,# meskipun# ia# bisa# berdiri# dengan# mudah,# ia# selalu# membawa# sejumlah# barang,# termasuk# tongkat# berjalannya.# Orang# yang# tidak# dapat# melihat# juga# lebih# mudah# kehilangan# keseimbangan# badan# ketika# berdiri# di# bus# yang# bergoyang,# karena# mereka# tidak# bisa# mengandalkan# isyarat# visual# untuk#tetap#stabil.# Wiwid# senang# dengan# sebagian# besar# fasilitasPfasilitas# TransJakarta,# dengan# beberapa# pengecualian#seperti#kurangnya#informasi#audio#mengenai#pemberhentian#bus.#Alat#audio#sering# rusak# atau# tidak# dipakai,# digantikan# oleh# musik,# yang# sangat# membuat# frustrasi# dan# dapat# menimbulkan# masalah.# Suatu# hari# Wiwid# naik# bus# yang# salah,# mengira# ia# menuju# ke# Kampung# Rambutan;# padahal# busnya# sedang# dalam# perjalanan# ke# Cibinong.# Akibatnya# ia# baru# sampai# ke# rumah#ketika#sudah#hampir#tengah#malam.# Berwisata!Tanpa!Hambatan# Cucu# Saidah# adalah# Koordinator# Teknis# dari# AIPJ# (Kemitraan# Australia# Indonesia# untuk# Keadilan)# dan# anggota# Jakarta# Barriers# Free# Tourism# (JBFT).# JBFT,# yang# didirikan# pada# bulan# Maret# 2012,# melakukan# advokasi# untuk# transportasi# yang# lebih# mudah# diakses# dan# menjalankan# edukasi# publik# mengenai# isu# disabilitas.# Kelompok# ini# menyelenggarakan# acara# jalanPjalan# bulanan# yang# menarik#puluhan#peserta# –#termasuk,#pada#bulan#Juli#2013,#Gubernur#DKI#Jakarta,#Joko#Widodo,# yang# menemani# kelompok# ini# dalam# perjalanan# menggunakan# TransJakarta.# Kegiatan# lainnya# antara# lain,# JBFT# memberikan# pelatihan# kepada# personil# transportasi# umum# (untuk# informasi# lebih#lanjut#tentang#JBFT,#lihat#halaman#Facebook#mereka).# Cucu,#yang#menggunakan#kursi#roda,#melihat#bahwa#banyak#bus#baru#telah#mengakomodasi#kursi# roda.# Ia# juga# merasa# bahwa# sikap# banyak# personil# bus# TransJakarta# positif# ketika# melayani# penyandang# disabilitas.# “Misalnya,# ada# seorang# petugas# di# loket# tiket# yang# mau# membantu# dan# akan# bertanya# kepada# kami# bagaimana# mereka# dapat# membantu,”# kata# Cucu.# Namun,# ia# juga# memiliki#pengalaman#negatif,#seperti#contoh#menakutkan#ketika#kursi#roda#dari#seorang#peserta# JBFT#tersangkut#ketika#mencoba#untuk#keluar#dari#halte#bus.# Bukan# hanya# penyandang# tunanetra,# atau# mereka# yang# mempunyai# gangguan# mobilitas,# yang# menghadapi# masalah.# Kadang# personil# di# loket# penjualan# tiket# tidak# terlihat# dengan# jelas# sehingga# mempersulit# penumpang# tunarungu# untuk# memperoleh# informasi# dengan# membaca# gerak#bibir.#
!
#
Prakarsa#/#Edisi##17#/#April,#2014#/#Versi#PrinterPFriendly#/#Hal.#36#dari#55#
Dalam# kasus# lain,#fasilitas#yang#sebenarnya#bermanfaat#dibangun#namun#berada#dalam#keadaan# rusak,# tidak# dipakai,# atau# dirancang# secara# kurang# memadai,# misalnya# lift# di# beberapa# pemberhentian# bus# yang# sulit# untuk# dijangkau.# Beberapa# pemberhentian# bus# mempunyai# pintu# masuk#yang#sesuai#untuk#kursi#roda,#namun#pintu#tersebut#ditutupi#oleh#mesin#penjual#minuman.# Demikian# juga,# ketika# pintu# masuk# untuk# pengguna# kursi# roda# tidak# digunakan,# beberapa# penumpang#harus#diangkat#dan#dibawa#melintasi#gerbang#masuk,#dan#ini#merupakan#pengalaman# yang#tidak#menyenangkan.# Dalam# kasus# lain# lagi,# tangga# memiliki# undakan# yang# tinggi# dan# sulit.# Jalur# khusus# berbidang# miring# (ramp)# kursi# roda# yang# sesuai# akan# memberi# solusi,# namun# beberapa# dari#ramp#yang#ada#terlalu#curam#dan/atau#licin.# Biaya!Bepergian!Tinggi# Bagi# penyandang# disabilitas,# transportasi# umum# tidak# hanya# dapat# menyulitkan,# tetapi# juga# mahal.# Banyak# waktu# terbuang# dan# perjalanan# menjadi# lebih# lambat.# Ketika# sebuah# pemberhentian# terlewatkan,# dan# penumpang# harus# berbalik# arah,# biaya# yang# lebih# tinggi# harus# dikeluarkan.# Kebutuhan# untuk# menggunakan# ojek# atau# kendaraan# pribadi# lain# karena# tidak# praktisnya#berjalan#kaki#menambah#biaya.# Cucu#menegaskan#bahwa#para#penyandang#disabilitas#membayar#lebih#banyak#ketika#melakukan# perjalanan# dibandingkan# orang# lain,# karena# kalaupun# mereka# menggunakan# bus# atau# kereta# api# yang# sama# seperti# orang# lain,# mereka# bergantung# lebih# banyak# pada# penggunaan# kendaraan# transportasi# pengumpan,# seperti# taksi,# untuk# menyelesaikan# perjalanan# mereka.# Menurut# Cucu,# “Kami#ingin#menjadi#produktif#dan#berkontribusi#kepada#masyarakat.#Para#penyandang#disabilitas# juga#membayar#pajak,#dan#kami#juga#berhak#atas#pelayanan#publik#yang#baik.”# Ferry# memperkirakan# bahwa# ia# menghabiskan# sekitar# sepertiga# dari# penghasilannya# untuk# biaya# transportasi.# Ini# terjadi# karena,# meskipun# ia# menggunakan# KRL# setiap# hari# untuk# perjalanan#pergiPpulang,#ia#harus#menggunakan#ojek#pada#kedua#ujung#perjalanan#tersebut.# Ferry# berharap# bahwa# suatu# hari# Indonesia# akan# meniru# keadaan# di# negara# lain# yang# pernah# didengarnya,#di#mana#desain#yang#ramah#disabilitas,#subsidi,#dan#masyarakat#yang#berpendidikan# memunculkan# fasilitas# transportasi# umum# yang# terjangkau,# mudah# diakses,# nyaman,# dan# aman.# Ini#mendukung#mobilitas#dan#kemandirian#bagi#penyandang#disabilitas,#untuk#membantu#mereka# berpartisipasi#secara#penuh#dan#memberikan#sumbangsih#bagi#masyarakat.# ■ Tentang#penulis:# Eleonora! Bergita# (Gite)# adalah# Senior# Program# Officer# dan# Event# Manager# IndII.# Ia# adalah# seorang# penulis# dan# pengatur# acara# (event# organizer)# yang# berpengalaman# dengan# lebih# dari# 10# tahun# pengalaman#di#bidang#jurnalisme#dan#manajemen#kegiatan.#Pengalamannya#meliputi#pekerjaan#dengan# organisasi#nonPpemerintah#Jerman,#beberapa#majalah#nasional,#dan#sebuah#perusahaan#PR.#Gite#adalah# lulusan#Sastra#Jerman#Universitas#Indonesia.'
'
'
Prakarsa#/#Edisi##17#/#April,#2014#/#Versi#PrinterPFriendly#/#Hal.#37#dari#55#
Mengelola Pembiayaan Transportasi Perkotaan:
Tantangan bagi Pemimpin Daerah Para# pemimpin# daerah# berada# di# bawah# tekanan# untuk# membiayai# berbagai# program# infrastruktur# dan# untuk# meningkatkan# pelayanan# kota.# Kendala# di# sektor# transportasi# perkotaan# dan# ketersediaan# pendanaan# Pemerintah# Pusat# berarti# Pemerintah# Daerah# perlu# mencari# caraPcara# inovatif# untuk# mendanai# program# transportasinya.# •# Oleh# Danang#Parikesit#
' ' ' ' ' ' ' ' ' ' '
Pengeluaran#yang#sangat#besar# diperlukan#untuk#sepenuhnya# merasionalisasi#sistem# transportasi#umum#di#Jakarta.# Pemandangan#di#dekat#terminal# bus#ini#menunjukkan#beberapa# moda#transportasi#yang# diandalkan#oleh#warga#saat#ini,# termasuk#sepeda#motor,#bemo,# bajaj,#Kopaja,#dan#ojek.# Atas'perkenan'Annetly'Ngabito'
Transportasi# merupakan# sektor# pembangunan# yang# sering# mendapat# sorotan# dari# media# dan# analis# dari# para# pakar.# Dari# kota# besar# hingga# kota# kecil,# isu# transportasi# terusPmenerus# muncul# dan# masyarakat# memberikan# tekanan# besar# bagi# pemimpin# daerah# (Pemda)# untuk# merespon.# Sejalan# dengan# meningkatnya# ketersediaan# informasi,# dan# SDM# pemerintah# yang# lebih# terlatih# (dengan#dibukanya#program#S2#transportasi#di#berbagai#universitas#dalam#10–15#tahun#terakhir);# walikota,#bupati,#dan#gubernur#seharusnya#memiliki#wawasan#yang#cukup#untuk#mulai#menyusun# kebijakan# dan# program# di# bidang# infrastruktur.# Organisasi# profesi# seperti# Masyarakat# Transportasi# Indonesia# (MTI,# Indonesia# Transportation# Society),# dan# komunitas# pengguna# transportasi# dapat# memberi# dukungan# kepada# pemerintah# dalam# mengidentifikasi# isu# kebijakan# dan# menyusun# rencana# aksi# yang# diperlukan.# Sebagian# besar# kota# besar# dan# kota# kecil# telah# memiliki# Tataran# Transportasi# Wilayah# (Tatrawil)# dan# Tataran# Transportasi# Lokal# (Tatralok)# sebagai# dokumen# pedoman# transportasi# umum# di# tingkat# provinsi/daerah.# Melalui# regulasi# daerah,# sebagian# Pemda# menjadikan# dokumen# tersebut# sebagai# dasar# hukum# dalam# merencanakan# program# atau# kegiatan;# sementara# sebagian# lagi# menjadikannya# sebagai# acuan.# Ini# merupakan# kemajuan# yang# signifikan# pasca# reformasi# 1998.# Dengan# berbagai# revisi# UU# desentralisasi# dan# terbitnya# PP# 38/2007# tentang# Pembagian# Urusan# Pemerintahan,# sekarang# menjadi#jelas#bagaimana#Pemda#harus#mengelola#dan#mendanai#program#daerah.# #
Prakarsa#/#Edisi##17#/#April,#2014#/#Versi#PrinterPFriendly#/#Hal.#38#dari#55#
Poin-Poin Utama: Perundang-undangan, pengawasan publik, dokumen perencanaan, pendidikan lebih tinggi di sektor transportasi, dan masukan dari asosiasi transportasi telah membantu memperjelas bagaimana Pemerintahan Daerah (Pemda) seharusnya mengelola dan mendanai program daerah. Kajian survei belanja publik menunjukkan bahwa infrastruktur memperoleh 5–7 persen dari dana yang teralokasi dari anggaran daerah. Sekitar 3–5 persen digunakan untuk mendanai sektor jalan. Daerah memiliki dorongan kuat untuk mendorong kepemilikan kendaraan. Tidak mudah untuk merespon tantangan ini. Belanja pembangunan untuk sektor transportasi sangat kecil. Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral)/Bina Sistem Transportasi Perkotaan (BSTP) telah memperkirakan bahwa anggaran yang dibutuhkan untuk transportasi perkotaan di Indonesia setidaknya empat kali lebih besar dari yang telah direncanakan oleh Kementerian Perhubungan. Beberapa daerah mencoba untuk berbagi beban biaya infrastruktur dan layanan transportasi umum dengan sektor swasta, contohnya Terminal Giwangan di Yogyakarta dan dua koridor monorel yang sedang dibangun di Jakarta. Pemerintah DKI Jakarta dan warga Jakarta telah menunggu 24 tahun untuk dimulainya pembangunan Mass Rapid Transit (MRT). Diperkirakan MRT Jakarta akan menjadi sistem perkeretaapian perkotaan termahal di dunia. Terbukanya ruang fiskal yang diperoleh karena pengurangan subsidi BBM pada bulan Juli 2013 seharusnya menjadi momentum untuk mendorong desentralisasi fiskal di sektor transportasi. Pemerintah Pusat harus berfokus pada penyusunan pedoman kebijakan dan panduan penerapan untuk transportasi perkotaan. Desentralisasi pendanaan untuk transportasi perkotaan akan memperkuat kapasitas Pemda untuk membiayai sendiri program-programnya. Pengurangan belanja pegawai melalui alih daya dan membuka celah fiskal baru harus menjadi tugas Pemda. Apabila fleksibilitas anggaran ini diperoleh, maka angka 5–15 persen anggaran sektor transportasi di APBD akan memberikan ruang gerak bagi Dinas Perhubungan dan Pekerjaan Umum untuk mendanai infrastruktur seperti fasilitas pejalan kaki, terminal, dan halte bus, bersamaan dengan keselamatan jalan dan langkah pengendalian kemacetan. Restrukturisasi pendapatan daerah untuk meningkatkan kontribusi property-related taxes (pajak terkait properti) dan mengurangi ketergantungan pada vehicle-related taxes (pajak terkait kendaraan) harus menjadi prioritas jangka panjang. Bisa diadakan juga pembiayaan hibah bersaing (competitive grants) untuk transportasi yang berkelanjutan yang memberi penghargaan kota-kota yang berkomitmen terhadap pembangunan yang berkelanjutan. Pemerintah perlu mengembangkan skema penjaminan risiko bagi prakarsa sektor swasta di sektor transportasi. Bank Pembangunan Daerah harus didorong untuk memanfaatkan simpanan yang tidak hanya untuk menyalurkan pinjaman konsumsi (misalnya untuk sepeda motor dan mobil), tetapi juga untuk jenis pinjaman yang mendorong pembangunan infrastruktur lokal.
# Melalui# Kementerian# Perhubungan# (Kemenhub),# Pemerintah# Pusat# telah# memberi# dukungan# kepada# kajian# Tatrawil# dan# Tatralok,# serta# telah# mengalokasikan# hibah# untuk# bus# umum# bagi# kotaPkota# tertentu.# Program# Kemenhub# mendorong# strategiPstrategi# transportasi# perkotaan# seperti# Trans# Jogja,# Trans# Musi,# Trans# Kawanua# dan# “Trans”# lainnya.# Kesuksesan# TransJakarta# telah# menginspirasi# kebangkitan# transportasi# umum# di# area# perkotaan.# Beberapa# dari# program# ini# mengalami# hambatan# birokrasi# dan# sebagian# lain# tidak# terencana# dengan# baik,# sehingga# masyarakat# tidak# menggunakannya# secara# penuh.# Meski# demikian,# program# ini# jelas# menunjukkan# dukungan# masyarakat# terhadap# alokasi# anggaran# oleh# DPR/DPRD# bagi# program#
Prakarsa#/#Edisi##17#/#April,#2014#/#Versi#PrinterPFriendly#/#Hal.#39#dari#55#
transportasi# perkotaan.# Konsep# kewajiban# pemerintah# dalam# penyelenggaraan# transportasi# umum# telah# mengakibatkan# Pemda# yang# memiliki# program# “Trans”# mengalokasikan# 2–3# persen# dari# APBD# (Anggaran# Pendapatan# dan# Belanja# Daerah)# mereka# untuk# subsidi# operasional# transportasi#perkotaan.# Kajian# survei# belanja# publik# oleh# Bank# Dunia# menunjukkan# bahwa# sektor# infrastruktur# memperoleh# alokasi# dana# sebesar# 5–7# persen# dari# APBD.# Sekitar3–5# persen# digunakan# untuk# mendanai# sektor# jalan# raya.# Transportasi# umum# memperoleh# bagian# yang# lebih# kecil.# Jelas,# daerah# memiliki# insentif# kuat# untuk# mendorong# kepemilikan# kendaraan,# daripada# menekan# pertumbuhan#tersebut#demi#transportasi#umum.# Tidak# mudah# untuk# bisa# merespon# tantangan# ini.# Belanja# pembangunan# untuk# sektor# transportasi# sangat# kecil# dan# seringkali# menerima# tekanan# kebutuhan# sektor# prioritas# lain# yang# juga# memerlukan# pendanaan.# Sementara# itu,# sumber# utama# dari# pendanaan# pembangunan# masih# dibebankan# pada# Dana# Alokasi# Umum# (DAU),# yang# berfokus# pada# belanja# rutin# pegawai# dan# pelayanan# pemerintahan,# serta# Dana# Alokasi# Khusus# (DAK)# untuk# kebutuhan# spesifik.# Saat# ini,# DAK# infrastruktur# hanya# digunakan# untuk# sektor# jalan# Sepertinya# DAK# untuk# transportasi# perkotaan,#yang#digagas#Kemenhub#di#tahun#2008–2009,#akan#mengalami#kemajuan#dalam#waktu# dekat.# Mengenai# kebutuhan# belanja# pembangunan,# Pusat# Studi# Transportasi# dan# Logistik# (PUSTRAL)/Bina# Sistem# Transportasi# Perkotaan# (BSTP)# pernah# memperkirakan# bahwa# kebutuhan# anggaran# transportasi# perkotaan# di# Indonesia# setidaknya# empat# kali# lebih# besar# dari# rencana# yang# disusun# Kemenhub# saat# ini.# Sebagian# besar# Dinas# Perhubungan# menyusun# anggaran# di# bawah# kebutuhan# sebenarnya# karena# menyadari# bahwa# keterbatasan# dana# akan# menjadikannya# tidak#mungkin#bagi#DPRD#untuk#mengalokasikan#anggaran#yang#cukup#bagi#sektor#ini.# Beberapa# daerah# seperti# Yogyakarta,# dan# tentu# saja# Jakarta,# melakukan# inovasi# untuk# berusaha# melibatkan# pihak# swasta# untuk# turut# menanggung# biaya# infrastruktur# dan# layanan# transportasi# umum.# Pemerintah# Yogyakarta# telah# mengundang# sektor# swasta# untuk# mendanai# pembangunan# Terminal#Giwangan#di#bagian#selatan#Yogyakarta,#sementara#Pemerintah#DKI#Jakarta#mengizinkan# inisiatif#sektor#swasta#untuk#membangun#dua#koridor#monorel#di#tengah#pusat#bisnis#Jakarta.# Membangun!Terminal!dan!Monorel# Pemerintah# Yogyakarta# telah# memutuskan# untuk# membangun# Terminal# Tipe# A# dengan# pendekatan# Kerjasama# Pemerintah# Swasta# (KPS),# yang# memungkinkan# sektor# swasta# untuk# mengelola# terminal# dan# bangunan# komersial# yang# ada# di# dalam# area# terminal# dalam# bentuk# konsesi# Build,' Operate,' and' Transfer# (BOT).# Gedung# terminal# dibangun# dengan# biaya# yang# lebih# murah# dibandingkan# perkiraan# pemerintah# (OE,# owner' estimate)# dan# dengan# produktivitas# yang# lebih# tinggi.# Pemegang# konsesi# tersebut# sukses# membangun# infrastruktur,# namun# sayangnya# mengalami# kerugian# finansial.# Pihak# Pemda# dan# sektor# swasta# gagal# mengelola# risiko# pengurangan# pendapatan# karena# kebijakan# pemerintah# lainnya# yang# berada# di# luar# kendali# mereka.#
Prakarsa#/#Edisi##17#/#April,#2014#/#Versi#PrinterPFriendly#/#Hal.#40#dari#55#
PT# Jakarta# Monorail# (JM)# belum# lama# ini# mulai# kembali# berinvestasi# setelah# bertahunPtahun# terhenti.# Dengan# bekerjasama# dengan# investor# baru,# yaitu# ORTUS,# JM# dapat# merancang# ulang# pengelolaan# pendapatan# perusahaan# karena# dengan# izin# baru,# perusahaan# tidak# lagi# harus# menjamin# angka# minimum# pendapatan# penumpang,# seperti# keharusan# di# perjanjian# awal.# Perusahaan# mengakui# bahwa# pendapatan# tarif# tidak# akan# menutup# biaya# investasi,# pemeliharaan,# serta# modal# yang# dikeluarkan.# JM# akan# memanfaatkan# area# stasiun# sebagai# properti# komersial,# yang# diharapkan# memberi# pendapatan# lebih# besar# dibandingkan# pendapatan# dari# penumpang.# Semangat# kewirausahaan# investor# ini# patut# diapresiasi,# karena# sektor#swasta#tidak#memperoleh#jaminan#apapun#dari#pemerintah.# Pemerintah# DKI# Jakarta# dan# masyarakat# Jakarta# telah# menunggu# 24# tahun# untuk# dimulainya# pembangunan# Mass' Rapid' Transit# (MRT).# Diperkirakan# MRT# Jakarta# akan# menjadi# sistem# perkeretaapian# perkotaan# termahal# di# dunia.# Meskipun# Pemerintah# Indonesia,# dalam# kasus# ini# Kementerian# Keuangan# (Kemenkeu),# secara# hukum# yang# memiliki# kewajiban# pembayaran# pinjaman# lunak# ke# Pemerintah# Jepang,# Pemprov# DKI# Jakarta# berkewajiban# membayarkan# 51# persen# pinjaman# ke# pemerintah# pusat.# Meski# pemerintah# DKI# Jakarta# terlihat# tidak# memiliki# risiko,# namun# sebenarnya# mereka# harus# menanggung# subsidi# apabila# tarif# dikendalikan# oleh# pemerintah#dan#DPRD.# Pendesentralisasian!Pendanaan# Pengawasan# belanja# sektor# publik# merupakan# intervensi# kebijakan# yang# penting.# Saya# termasuk# yang# percaya# bahwa# penguatan# Pemda# dalam# perencanaan# dan# implementasi# pembangunan,# termasuk# di# sektor# transportasi,# harus# disertai# dengan# alokasi# pendanaan# yang# memadai# dan# sesuai.#Terbukanya#ruang#fiskal#yang#diperoleh#karena#pengurangan#subsidi#BBM#pada#bulan#Juli# 2013# seharusnya# menjadi# momentum# untuk# mendorong# desentralisasi# fiskal# di# sektor# transportasi.# Pemerintah# Pusat,# sesuai# dengan# tanggung# jawab# yang# dimilikinya,# harus# lebih# berfokus# pada# penyusunan# pedoman# kebijakan# dan# penerapan# untuk# transportasi# perkotaan.# Program# hibah# bus# daerah# harus# tuntas# disertai# dengan# peningkatan# kapasitas# daerah# untuk# menambah# armada# transportasi# melalui# investasi# sektor# swasta.# Desentralisasi# dana# untuk# transportasi# perkotaan# akan# menjadi# instrumen# untuk# memperkuat# kapasitas# Pemda# untuk# membiayai# sendiri# programPprogramnya,# tidak# lagi# tergantung# pada# alokasi# dana# pada# Kemenhub,#yang#memiliki#banyak#prioritas#lain.# Pengurangan# belanja# pegawai# melalui# alih# daya# dan# pembukaan# celah# fiskal# baru# harus# menjadi# tugas# Pemda,# disertai# dengan# aturan# fiskal# oleh# Kemenkeu.# Upaya# untuk# membatasi# belanja# pegawai# dan# perjalanan# dinas# hingga# maksimal# 50# persen# dari# APBD# (saat# ini# sekitar# 60–70# persen#dari#APBD)#harus#didukung.#Apabila#fleksibilitas#anggaran#ini#diperoleh,#maka#angka#5–15# persen# anggaran# APBD# untuk# sektor# transportasi# akan# memberikan# ruang# gerak# untuk# transportasi# yang# lebih# inovatif# bagi# dinas# perhubungan# dan# dinas# pekerjaan# umum# untuk# mendanai# infrastruktur# seperti# fasilitas# pejalan# kaki,# terminal,# dan# lebih# banyak# halte# bus# yang#
Prakarsa#/#Edisi##17#/#April,#2014#/#Versi#PrinterPFriendly#/#Hal.#41#dari#55#
modern# dan# terpelihara.# Jumlah# yang# telah# ditingkatkan# juga# dapat# diinvestasikan# dalam# manajemen#keselamatan#jalan#raya#yang#lebih#baik,#termasuk#untuk#Area'Traffic'Control'Schemes# (ATCS),#dan#kamera#pemantau#untuk#pengelolaan#kemacetan#yang#lebih#responsif.# Restrukturisasi# pendapatan# daerah# untuk# menaikkan# kontribusi# “property9related' taxes”# (pajak# terkait# properti)# dan# mengurangi# ketergantungan# pada# “vehicle9related' taxes”# (pajak# terkait# kendaraan)#harus#menjadi#prioritas#jangka#panjang.#Secara#umum,#di#Indonesia#rasio#kedua#jenis# pajak#tersebut#adalah#30:70#persen#–#angka#yang#cukup#berbeda#dengan#negaraPnegara#maju#lain# yang# mendukung# Pemda# untuk# mengembangkan# area# baru,# melakukan# revitalisasi# bagian# kota# yang# lebih# tua,# serta# integrasi# pembangunan# permukiman,# perkantoran,# dan# transportasi.# Semakin#banyak#pendapatan#daerah#berasal#dari#pajak#properti#maupun#value'capture'tax#(pajak# nilai# terkait# fasilitas# infrastruktur# suatu# wilayah),# seperti# di# Jepang,# Pemda# akan# semakin# bersemangat# membangun# area# yang# menguntungkan# secara# komersial# dan# secara# lingkungan# merupakan#kota#yang#liveable#(layak#untuk#ditinggali).# Salah#satu#pemikiran#saat#ini#adalah#pemberian#pembiayaan#hibah#bersaing#(competitive'grants)# untuk# transportasi# yang# berkelanjutan.# Dengan# diperkenalkannya# program# “mendukung# Nationally' Appropriate' Mitigation' Actions# (NAMA)”# yang# didanai# Jerman# dan# Inggris# Raya# bagi# beberapa# kota# di# Indonesia,# seharusnya# konsep# ini# bisa# menjadi# contoh# alokasi# hibah# daerah# di# masa# depan.# ProgramPprogram# ini# dapat# digabung# dengan# Program# Pengembangan# Kota# Hijau# (P2KH)# lainnya,# didorong# oleh# Kementerian# Pekerjaan# Umum.# Sudah# saatnya# kita# mendorong# kotaPkota# untuk# menunjukkan# semangat# terhadap# isu# keberlanjutan# untuk# melakukan# inovasi,# dan#memberi#penghargaan#berupa#hibah#dari#Pemerintah#Pusat.# Belajar# dari# manajemen# risiko# dari# proyek# KPS# yang# didokumentasikan# oleh# Dana# Penjaminan# Infrastruktur# Indonesia# (IIGF,# Indonesian' Infrastructure' Guarantee' Fund),# pemerintah# perlu# mengembangkan#skema#penjaminan#risiko#bagi#prakarsa#sektor#swasta#di#sektor#transportasi.#Di# masa# depan,# sektor# ini# dapat# menarik# sektor# swasta# untuk# ikut# mendanai# proyek# yang# dapat# mendorong# peningkatan# mobilitas.# Perjanjian# konsesi# yang# lebih# adil,# sistem# tarif# yang# mencerminkan# daya# beli# konsumen,# insentif# pengelolaan# properti# untuk# memitigasi# risiko# pendapatan,# dan# proses# perolehan# lahan# yang# masuk# akal# merupakan# faktorPfaktor# yang# mendorong#lebih#banyak#kesempatan#bagi#KPS.# Mendorong!Pembiayaan!yang!Kreatif# Sektor# keuangan# dan# perbankan# telah# berekspansi# dengan# sangat# baik# di# Indonesia.# Beberapa# bank# pembangunan# daerah# juga# dapat# memberikan# kredit# investasi.# Mereka# harus# didorong# untuk# memanfaatkan# simpanan# tidak# hanya# untuk# pinjaman# konsumsi# (misalnya# untuk# sepeda# motor#dan#mobil),#tetapi#juga#untuk#jenis#pinjaman#yang#mendorong#pembangunan#infrastruktur# lokal.#Obligasi#daerah#merupakan#salah#satu#pilihan#sumber#pembiayaan#yang#berpotensi,#meski# masih# diperlukan# kehatiPhatian# (prudence)# untuk# menghindari# malpraktik# seperti# yang# dialami# beberapa# negara# Amerika# Latin.# Skema# pembiayaan# yang# telah# ada# dengan# menggunakan#
Prakarsa#/#Edisi##17#/#April,#2014#/#Versi#PrinterPFriendly#/#Hal.#42#dari#55#
fasilitas# Pusat# Investasi# Pemerintah# (PIP)# juga# perlu# disosialisasikan# karena# memiliki# tingkat# bunga#menarik#dan#mendukung#daerah#memiliki#laporan#keuangan#yang#dapat#diandalkan.# Diperlukan# optimisme# dalam# mengembangkan# kapabilitas# pembiayaan# untuk# program# transportasi# di# masa# depan.# Tanpa# keyakinan# tersebut,# akan# sulit# mencapai# sistem# transportasi# yang#akan#mendorong#kesejahteraan#rakyat.# ■
# Tentang#penulis:# Prof.! Dr.! Danang! Parikesit# adalah# guru# besar# transportasi,# Universitas# Gadjah# Mada,# dan# merupakan# Kepala# Masyarakat# Transportasi# Indonesia.# Sejak# 2010# ia# bekerja# sebagai# penasihat# kebijakan# di# Kementerian# Pekerjaan# Umum.# Ia# juga# menjabat# Kepala# The# International# Forum# for# Rural#Transport#and#Development,#sebuah#organisasi#nonPpemerintah#pembangunan#internasional# yang#berbasis#di#Inggris#Raya.#Ia#juga#Anggota#Dewan#(Board'of'Directors)#The#Eastern#Asia#Society# for# Transport# Studies,# yang# merupakan# masyarakat# akademis# yang# berbasis# di# Jepang# dengan# sasaran# mendorong# teori# ilmiah# dan# pendekatan# baru# untuk# sistem# transportasi# Asia.# Ia# sedang# menjabat#sebagai#anggota#Dewan#Pengarah#Prakarsa#Infrastruktur#Indonesia. '
' Apakah!Anda!masuk!dalam!daftar! pengiriman!IndII?# Jika#Anda#saat# ini# belum# menerima#terbitan#jurnal#triwulan# Prakarsa# dan#ingin#berlangganan,#silakan# mengirimkan#ePmail# ke:#
[email protected].#Nama#Anda#akan#kami#masukkan#dalam#daftar#pengiriman#Prakarsa#versi#elektronik#dan#ePblast# IndII.#Jika#Anda#ingin#menerima#kiriman#jurnal#Prakarsa#versi#cetak,#silakan#menyertakan#alamat#lengkap#pada#ePmail#Anda.# !
Tim!Redaksi!Prakarsa! Carol#Walker,#Managing#Editor# !
[email protected]! Eleonora#Bergita,#Senior#Program#Officer! !
[email protected]! Pooja#Punjabi,#Communications#Consultant! !
[email protected]! Annetly#Ngabito,#Communications#Officer! !
[email protected]!! David#Ray,#IndII#Facility#Director! !
[email protected]!! Jeff#Bost,#Deputy#Facility#Director! !
[email protected]! Jim#Coucouvinis,#Technical#Director#–#Water#and#Sanitation! !
[email protected]! John#Lee,#Technical#Director#–#Transport# !
[email protected]! Lynton#Ulrich,#Technical#Director#–#Policy#Regulation# !
[email protected]! !
' '
Prakarsa#/#Edisi##17#/#April,#2014#/#Versi#PrinterPFriendly#/#Hal.#43#dari#55#
Uraian'Kegiatan:'
Pembiayaan Sanitasi PERSOALAN# Pemerintah# Indonesia# berkomitmen# untuk# memenuhi# Sasaran# Pencapaian'Sasaran'Pembangunan'Milenium'dan'sasaran'lainnya' Pembangunan# Milenium# di# bidang# terhambat'karena'tidak'adanya'keterlibatan'Pemerintah'Daerah'(Pemda).' sanitasi.# Namun,# ini# ternyata# Mekanisme'pendanaan'non9inklusif'merupakan'satu'faktor' merupakan# sasaran# yang# sulit# ketidakpedulian'Pemda'terhadap'investasi.' dicapai# meskipun# Pemerintah# Indonesia# sudah# menetapkan# anggaran# untuk# sanitasi# yang# semakin# tinggi.# Sejumlah# faktor# menghalangi# tercapainya#sasaran#ini.#Alasan#yang#paling#jelas#terungkap#adalah#kurangnya#keterlibatan#yang#signifikan#dari# Pemerintah#Daerah#untuk#berinvestasi#di#bidang#infrastruktur#sanitasi.#Kurangnya#keterlibatan#ini#merupakan# kegagalan# besar# karena# sanitasi# sudah# merupakan# tanggung# jawab# wajib# Pemerintah# Daerah# sejak# dikeluarkannya# UU# otonomi# daerah# tahun# 1999# dan# 2004,# lebih# dari# satu# dekade# yang# lalu.# Di# mana# letak# kesalahannya?# ! Bukti# mengindikasikan# bahwa# Kurangnya'komitmen'Pemerintah'terhadap'pendanaan'saluran' Pemerintah# Daerah# bukan# pembuangan'air'limbah'yang'telah'berlangsung'lama' memilih# untuk# tidak# melibatkan# mengakibatkan'terjadinya'ketertinggalan'parah.' diri,# tetapi# karena# mekanisme# pembiayaan#yang#nonPinklusif#di# sektor# tersebut.# Hasil# observasi# yang# sama# dapat# diamati# dalam# fungsiPfungsi# lain# yang# didesentralisasi,# pekerjaan#umum,#kesehatan,#dan#pendidikan.#Pemerintah#Daerah#mengatakan#bahwa#mereka#ditugaskan#tanpa# diberi#sarana#untuk#melaksanakannya.#Betulkah#ini?#Jika#kita#bandingkan#anggaran#kementerian#untuk#sanitasi,# maka#jumlah#anggaran#tersebut#delapan#hingga#sepuluh#kali#lebih#besar#daripada#dana#yang#disediakan#secara# langsung# kepada# Pemerintah# Daerah# melalui# DAK.# Mengingat# penyediaan# sanitasi# merupakan# fungsi# wajib# Pemerintah# Daerah,# kelihatannya# dana# tidak# mengikuti# fungsi# sehingga# Pemerintah# Daerah# barangkali# mempunyai# dasar# untuk# mengajukan# gugatan.# Bagaimana# Pemerintah# sampai# pada# sistem# pendanaan# seperti# ini?# ! APA!YANG!TERJADI!SELAMA!INI?! Secara# historis,# Pemerintah# selama# ini# mengandalkan# rumah# tangga# untuk# menyediakan# fasilitas# sanitasi# sendiri.# Ini#merupakan#pendekatan#yang#dapat#diterima#ketika#kepadatan#penduduk#perkotaan#masih#rendah.#Sayangnya,# investasi#untuk#infrastruktur#saluran#pembuangan#air#limbah#kota#semakin#ditunda#karena#cara#penyediaan#fasilitas# oleh# perorangan# lebih# disukai# selama# 25# tahun# terakhir.# Akibatnya,# hanya# 11# di# antara# 500# Pemerintah# Daerah# yang# menyediakan# saluran# pemP Pendanaan'untuk'saluran'pembuangan'air'limbah'mensyaratkan' buangan#air#limbah#perkotaan.#Tingkat# adanya'komitmen'dari'Pemda,'namun'hingga'kini'tidak'kunjung'ada' cakupan# layanan# ini# kurang# dari# satu# dalam'lingkup'yang'signifikan.' persen# dari# jumlah# penduduk# perkotaan# dan# menempatkan# Indonesia# pada# peringkat# kedua# terakhir# pada# skala# indeks# layanan# negaraPnegara# Asia# Tenggara.# Belum# lama# ini,# Pemerintah# mengumumkan# kebijakan# yang# lebih# agresif# menerapkan# investasi# saluran#pembuangan#air#limbah#kota,#terutama#melalui#pembiayaan#dari#luar.#Ini#merupakan#bagian#dari#program# untuk# mempercepat# pembangunan# sanitasi,# atau# Percepatan# Pembangunan# Sanitasi# Permukiman# (PPSP).# Tujuannya# adalah# pembangunan# fasilitas# saluran# pembuangan# air# limbah# kota# baru# di# lima# Pemerintah# Daerah.# ProgramPprogam#sedang#dipersiapkan#untuk#pinjaman#eksternal#dari#JICA#untuk#membangun#saluran#pembuangan# air# limbah# di# Jakarta# dan# untuk# ADB# di# empat# kota# lain# di# Indonesia.# Namun,# kapasitas# pendanaan# Pemerintah# Daerah#untuk#berkontribusi#pada#investasi#tersebut#merupakan#kendala#utama#dalam#menentukan#ukuran#skema#
Prakarsa#/#Edisi##17#/#April,#2014#/#Versi#PrinterPFriendly#/#Hal.#44#dari#55# yang# diusulkan.# Secara# sederhana,# Pemerintah# Daerah# tidak# memiliki# anggaran# untuk# mendukung# investasi# tersebut.#Rencana#PPSP#yang#digelar#diperkirakan#memerlukan#total#investasi#sebesar#USD#7#miliar#selama#periode# lima# tahun# 2010–2014.# Ini# adalah# investasi# sekitar# USD# 1,4# miliar# setiap# tahun.# Apakah# pemerintah# sanggup# mendanainyai?# # ADAKAH!CARA!UNTUK!MAJU?! Pemerintah,#dengan#mengumumkan#sebuah#rencana#yang#lebih#agresif#untuk#mencapai#sasaran#sanitasi,#menaikkan# anggaran# Kementerian# Pekerjaan# Umum# sekitar# 100%# untuk# masa# pembangunan# lima# tahun# periode# 2010–2014.# Besarnya#anggaran#ini#sekitar#A$#380#juta#per#tahun.#Sebagai#perbandingan,#Dana#Alokasi#Khusus#(DAK)#untuk#sanitasi# kepada# semua# Pemerintah# Daerah# berjumlah# A$# 45# juta# setahun.# Dua# hal# seketika# menjadi# jelas:# pertama,# total# pendanaan# yang# diidentifikasi# jauh# di# Alokasi'anggaran'pusat'maupun'daerah'untuk'fungsi9fungsi' bawah# yang# diperlukan;# dan# kedua,# lokal'tidak'sesuai.'Perolehan'manfaat'yang'lebih'besar'dapat' diharapkan# bahwa# pendanaan# langsung# dicapai'melalui'hibah'langsung,'dibandingkan'dengan' kepada# Pemerintah# Daerah# untuk# fungsi# pendanaan'pusat'yang'justru'memberikan'dampak'sebaliknya.' layanan# kota# seharusnya# lebih# tinggi# daripada#pendanaan#pusat.# # Kenyataannya,#UU#otonomi#daerah#dan#perimbangan#keuangan#mensyaratkan#adanya#devolusi#pendanaan#yang#progresif# dari# Pemerintah# Pusat# kepada# Pemerintah# Daerah.# Ini# tidak# terjadi.# Akuntabilitas# dan# transparansi# yang# rendah# dalam# penggunaan#DAK#dikemukakan#sebagai#salah#satu#alasan#kelambanan#transisi#ini.#Khususnya,#kementerianPkementerian# sektoral#paling#vokal#dalam#mengkritik#kinerja#DAK#yang#rendah.#Akibatnya,#Pemerintah#Pusat#lamban#dalam#menyalurkan# dana#langsung#kepada#Pemerintah#Daerah,#dan#lebih#memilih#untuk#menggunakan#jalur#Tugas#Pembantuan#(TP)#di#mana# kementerian# “mendukung”# Pemerintah# Daerah# untuk# mendanai# fungsi# wajib# mereka.# Meski# demikian,# berlawanan# dengan#pandangan#ini,#analisis#yang#baru#dilakukan#atas#pembelanjaan#untuk#infrastruktur#menunjukkan#bahwa,#meski# kurang#terdapat#transparansi#dan#akuntabilitas,#DAK#berpengaruh#dalam#menghasilkan#lebih#banyak#dana#dari#Pemerintah# Daerah#dibandingkan#dengan#TP.#Bahkan,#ternyata#TP#menghasilkan#efek#substitusi.#Ini#berarti#bahwa#untuk#setiap#unit# pendanaan# TP,# Pemerintah# Daerah# Pendanaan'dari'Dana'Alokasi'Khusus'(DAK)'lebih'baik'daripada' mengurangi# pendanaannya# sendiri# pendanaan'dari'pusat,'tetapi'tidak'sebaik'program'Hibah'untuk' sebesar# separuh# unit.# Meski# tidak# mendapatkan'dana'tambahan'dari'Pemerintah'Daerah.' sempurna,# setidaknya# DAK# dapat# Peningkatan'mekanisme'DAK'merupakan'salah'satu'solusi.'Yang' menghasilkan# sepuluh# persen# dari# lain'adalah'menerapkan'program'Hibah'secara'lebih'luas.' Pemerintah#Daerah.# # Jelas,# meningkatkan# kinerja# pendanaan# DAK# akan# menghasilkan# kenaikan# bersih# pendanaan# Pemerintah# Daerah.# Bank# Dunia# mendukung# prakarsa# seperti# ini# melalui# Proyek# Pemerintah# Daerah# dan# Desentralisasi# (Local# Government#and#Decentralization#Project).#Pilihan#yang#lebih#baik#lagi#mungkin#adalah#mencari#mekanisme#hibah# lain#yang#dimungkinkan#oleh#peraturan#baru,#yang#meningkatkan#akuntabilitas#dan#pengaruh.#Ini#merupakan#Hibah# yang# telah# diterapkan# dalam# format# ujiPcoba# selama# Fase# 1# IndII# dan# yang# ditingkatkan# skalanya# dalam# tahap# kedua#IndII.# # APA!YANG!BERBEDA!DENGAN!HIBAH?! #Hibah# adalah# penyediaan# dana# kepada# Pemerintah#Daerah#yang#diberikan#melalui# Hibah'merupakan'mekanisme'pendanaan'yang'mengikat'secara' perjanjian# hibah# yang# mengikat# secara# hukum,'akuntabel,'dan'transparan.'Mengarusutamakan'Hibah' hukum# antara# kepala# Pemerintah# Daerah# adalah'langkah'lanjutan'yang'logis.' dan# Menteri# Keuangan.# Perjanjian# Hibah# ini# merinci# apa# yang# wajib# dilakukan# oleh# Pemerintah# Daerah# dengan# dana# hibah# tersebut,# bagaimana# metode# verifikasi#pekerjaan,#dan#cara#pembayaran#dana#tersebut.#Mekanisme#ini#berguna#untuk#modalitas#berbasis#hasil# yang# menambahkan# lapisan# akuntabilitas# pada# proses# tersebut.# Sebagai# perbandingan,# sekali# alokasi# DAK# ditetapkan#oleh#DPR,#dana#tersebut#menjadi#hak#anggaran#Pemerintah#Daerah#dengan#sedikit#kemungkinan#untuk# dilakukan# intervensi# dan# pengkajian# oleh# Pemerintah# Pusat.# Pada# Fase# 1# IndII,# Program# Hibah# Air# Minum# dan#
Prakarsa#/#Edisi##17#/#April,#2014#/#Versi#PrinterPFriendly#/#Hal.#45#dari#55# Sanitasi# diperkirakan# telah# menghasilkan# sekitar# 60%# hibah# tersebut# sebagai# kontribusi# dari# Pemerintah# Daerah.# Pemerintah#Pusat#secara#luas#mengakui#tingkat#efisiensinya.#Peningkatan#skala#Hibah#dalam#Fase#2#IndII#mencakup# sasaran# tata# kelola# pemerintahan# dan# keterkaitan# kinerja# pada# program# Pemerintah# Indonesia# lainnya# untuk# meningkatkan# dampak# dan# penetrasi# Hibah# tersebut.# Langkah# logis# selanjutnya# adalah# bagi# Pemerintah# untuk# mengakomodasikan# mekanisme# Hibah# ke# dalam# arus# utama# pembiayaan# dan# menautkannya# pada# peningkatan# kinerja#Pemerintah#Daerah.# # PENGARUSUTAMAAN!–!LANGKAH@LANGKAH!SELANJUTNYA! #Pada#awal#lembar#informasi#ini,#kita#mengkaji#kendala#dalam#mencapai#sasaran#sanitasi#dengan#mengidentifikasi# kelemahan# pada# mekanisme# pendanaan.# Penerapan# infrastruktur# Pemerintah# Daerah# oleh# Pemerintah# Pusat# berperan# sebagai# pembiayaan# pengganti,# yang# mengurangi# tingkat# komitmen# Pemerintah# Daerah.# Pembiayaan# hibah# kepada# Pemerintah# Daerah# melalui# Langkah'pertama'yang'barangkali'dapat'dilakukan'adalah' program# Hibah,# menghasilkan# timbulnya# memberlakukan'dana'pinjaman'pada'Hibah.'Ini'telah'dilakukan' dana,# yang# meningkatkan# tingkat# komitmen# untuk'pinjaman'infrastruktur'lain.' mereka.# Mencapai# tujuan# Sasaran# PemP bangunan# Milenium# dan# PPSP# menuntut# adanya#komitmen#yang#lebih#besar#dari#Pemerintah#Daerah.#Dalam#Pemerintah#mungkin#ada#perbedaan#pendapat# mengenai#kesiapan#penggunaan#dana#APBN#untuk#Hibah#dengan#berbagai#alasan#teknis.#Namun,#apa#yang#tersurat# dan#tersirat#dalam#perundangPundangan#otonomi#daerah#adalah#untuk#melakukan#devolusi#terhadap#pendanaan# TP# yang# berkesinambungan# kepada# Pemerintah# Daerah.# Langkah# pertama# untuk# mencapai# tujuan# ini# barangkali# adalah# mengalokasikan# sebagian# dari# dana# pinjaman# untuk# saluran# pembuangan# air# limbah# dari# pinjaman# yang# diberikan# JICA# dan# ADB# yang# akan# datang# melalui# jalur# Hibah.# Ini# sudah# dilakukan# untuk# pinjaman# infrastruktur# lain,#termasuk#pinjaman#untuk#pembangunan#MRT#di#DKI#dan#pinjaman#Irigasi#dari#Bank#Dunia.#Langkah#semacam# itu# akan# menghasilkan# pendanaan# Pemerintah# Daerah# yang# lebih# besar,# yang# dapat# mengatasi# tidak# adanya# komitmen#dan#keterlibatan#Pemerintah#Daerah#saat#ini.# ' MANFAAT!JANGKA!PANJANG!SELANJUTNYA! #Keterlibatan#Pemerintah#Daerah#yang# Seiring'dengan'berakumulasinya'aset,'beban'pemeliharaan,' lebih# besar# akan# menghasilkan# lebih# pembaruan,'dan'penggantian'aset'melampaui'biaya'untuk' banyak# layanan# sanitasi# yang# aset'baru.'Penting'adanya'kejelasan'kepemilikan'dan' berkelanjutan.# Di# bawah# pendanaan# tanggung'jawab'atas'aset'yang'diinvestasikan'seiring' Hibah,# Pemerintah# Daerah# akan# berjalannya'waktu'untuk'mempertahankan'manfaatnya' memperoleh# hak# milik# atas# aset# dan# secara'jangka'panjang.' memegang# tanggung# jawab# tunggal# untuk# memelihara# dan# merawat# asetPaset# tersebut# sesuai# dengan# peraturan# pemerintah# yang# berlaku.# Infrastruktur#yang#dibangun#berdasarkan#pendanaan#TP#dialihkan#pada#Pemerintah#Daerah#untuk#mereka#gunakan.# Mengingat# hak# kepemilikannya# tetap# berada# pada# Pemerintah# Pusat,# Pemerintah# Daerah# tidak# berada# di# bawah# tekanan# untuk# memeliharanya.# Bahkan# sebaliknya,# terdapat# insentif# buruk# untuk# menghemat# uang# dan# membiarkan# nilai# infrastruktur# tersebut# turun,# mengingat# adanya# bukti# historis# bahwa# ada# kemungkinan# Pemerintah# Pusat# akan# menggantikannya.# Beban# pemeliharaan,# pembaruan,# dan# penggantian# menjadi# semakin# penting# seiring# dengan# berakumulasinya# aset# infrastruktur.# Apabila# aset# infrastruktur# akan# bertambah# dan# bertumbuh# untuk# memenuhi# sasaran# layanan# sanitasi# yang# diproyeksikan,# para# penerima# manfaat# dan# operator# aset#harus#memikul#tanggung#jawab#hak#kepemilikannya.#Mekanisme#Hibah#akan#sekaligus#mengikat#Pemerintah# Daerah# pada# kewajiban# hukum# untuk# memelihara# aset# dan# tingkat# layanan,# lama# setelah# dana# hibah# dicairkan.# Insentif#jangka#panjang#selanjutnya#dapat#dihasilkan#dengan#menautkan#Hibah#pada#pencapaian#standar#layanan# minimum# sebagaimana# ditetapkan# dalam# PP# no.# 65/2005# tentang# fungsi# wajib# Pemerintah# Daerah,# dan# penilaiannya#dilakukan#melalui#PP#no.#6/2008#yang#menguraikan#cara#melakukan#mengevaluasi#kinerja#Pemerintah# Daerah#dalam#mencapai#standar#layanan#minimum.# —'Jim'Coucouvinis,'Direktur'Teknis'Program'Air'Minum'dan'Sanitasi'
'
'
Prakarsa#/#Edisi##17#/#April,#2014#/#Versi#PrinterPFriendly#/#Hal.#46#dari#55#
Uraian'Kegiatan:'
Meningkatkan Layanan Transportasi dengan Memperhatikan Perbedaan Gender: Mengapa, Apa, dan Bagaimana ! MENGAPA!PERLU!MEMPERTIMBANGKAN!PERBEDAAN!GENDER!DAN!TRANSPORTASI?! Transportasi#berkontribusi#terhadap#kualitas#hidup#seorang#individu#dengan#memungkinkan#adanya#akses# terhadap# layanan# kesehatan,# pendidikan,# dan# pekerjaan.# Ini# akan# berakibat# pada# produktivitas# dan# pertumbuhan# ekonomi# yang# lebih# besar.# Setiap# orang# Infrastruktur'dan'layanan'transportasi'yang'efisien,'efektif,' dan'berkelanjutan'adalah'infrastruktur'dan'layanan'yang' menginginkan# sistem# transP portasi# berkualitas# tinggi# yang# memberikan'respon'terhadap'kebutuhan'yang'berbeda'bagi' perempuan'dan'laki9laki.' memaksimalkan# efektifitas,# efiP siensi,#dan#keberlanjutan.#Namun,#untuk#membangun#sistem#ini,#perencana#dan#operator#harus#responsif# terhadap# kebutuhan# konsumen# mereka.# Sementara# transportasi# dilihat# sebagai# hal# yang# netral# gender# –# sebagai#sesuatu#yang#memberikan#keuntungan#yang#sama#bagi#setiap#orang#–#kajian#yang#dilakukan#baik#di# negara# berkembang# maupun# negara# maju# menunjukkan# bahwa,# jika# dibandingkan# dengan# lakiPlaki,# perempuan# mempunyai# kebutuhan# transportasi# yang# jauh# lebih# kompleks# yang# harus# diatasi.# Diperlukan# respon# yang# inovatif# dan# dipertimbangkan# dengan# baik# dan# yang# mengembangkan# sistem# transportasi# menarik#yang#dapat#dinikmati#oleh#baik#perempuan#maupun#lakiPlaki.# # APA!PERBEDAAN!GENDER!DALAM!PENGGUNAAN!LAYANAN!TRANSPORTASI?! Perempuan# lebih# banyak# membuat# perjalanan# yang# tidak# berkaitan# dengan# pekerjaan# dan# mempunyai# pola# perjalanan# yang# jelas# berbeda# jika# dibandingkan# dengan# lakiPlaki# karena# perbedaan# tanggung# jawab# mereka.# Jika# dibandingkan# dengan# lakiPlaki,# Perempuan'mempunyai'kebutuhan'akan' perempuan# memainkan# berbagai# peran# sebagai# transportasi'yang'jauh'lebih'kompleks'daripada'laki9 penghasil# pendapatan,# pengelola# serta# pengasuh# laki'karena'perjalanan'yang'berhubungan'dengan' dalam# rumah# tangga,# dan# juga# peran# dalam# rumah'tangga,'sosial,'dan'yang'terkait'dengan' masyarakat.# Mereka# juga# mungkin# membawa# pekerjaannya;'dan'mereka'lebih'bergantung'kepada' banyak# barang# atau# bepergian# dengan# anak# kecil# transportasi'umum'untuk'memenuhi'kebutuhan' atau# saudara# yang# berusia# lanjut.# Perempuan# tersebut.' mempunyai# kemungkinan# lebih# banyak# melakukan# perjalanan# yang# pendek# dan# lebih# sering,# serta# cenderung# bepergian# ke# berbagai# tempat# sepanjang# hari.# Beberapa#perempuan#bekerja#sampai#larut#malam#atau#pada#dini#hari,#misalnya#dengan#pekerjaan#sebagai# pekerja#rumah#tangga#dan#perawat.#Mereka#mempunyai#lebih#banyak#kemungkinan,#dibandingkan#dengan# lakiPlaki,#untuk#melakukan#“perjalanan#berantai”#yang#kompleks,#misalnya,#mereka#pergi#dari#tempat#kerja# ke# tempat# perbelanjaan,# kemudian# ke# rumah# orang# tua# mereka,# sebelum# akhirnya# pulang# ke# rumah# mereka# sendiri.# Pola# perjalanan# seperti# ini# berarti# bahwa# perempuan# memerlukan# fleksibilitas# dalam# waktu# dan# trayek# layanan# transportasi# yang# tersedia.# Pengaruh# lain# terhadap# pola# perjalanan# adalah# kepemilikan# dan# penggunaan# kendaraan.# LakiPlaki# lebih# mungkin# memiliki# sepeda# motor# atau# mobil# yang# mereka# gunakan# untuk# bepergian,# dibandingkan# perempuan# yang# sangat# bergantung# pada# layanan# transportasi#umum#untuk#memenuhi#kebutuhan#spesifik#mereka.# # Jika#dibandingkan#dengan#perempuan,#kebutuhan#lakiPlaki#akan#transportasi#lebih#sederhana,#dan#lebih# kecil# kemungkinannya# melibatkan# “perjalanan# berantai”.# Kebutuhan# lakiPlaki# lebih# banyak# terkait# pekerjaan,#dan#lebih#sering#menggunakan#kendaraan#milik#sendiri.# #
Prakarsa#/#Edisi##17#/#April,#2014#/#Versi#PrinterPFriendly#/#Hal.#47#dari#55#
!
APA!YANG!DIINGINKAN!KAUM!PEREMPUAN!DALAM!BIDANG!TRANSPORTASI?! Hanya# terdapat# sedikit# penelitian# mengenai# gender# dan# transportasi# untuk# lingkungan# perkotaan# dan# perdesaan# di# Indonesia.# Ini# merupakan# jurang# lebar# yang# perlu# dijembatani.# Meski# demikian,# penelitian# yang#dilakukan#di#negara#lain#dan#informasi#yang#diberikan#oleh#sumber#lain#di#Indonesia,#seperti#misalnya# media,#memberikan#arahan#kepada#berbagai#bidang#yang#menjadi#perhatian#perempuan:# # • Perempuan# mengapresiasi# upaya# untuk# menjamin# keselamatan# dan# keamanan# serta# melindungi# mereka# dari# pelecehan,# seperti# misalnya# penyediaan# penerangan,# adanya# hubungan# dengan# transportasi#pengumpan#(feeder)#sehingga#mereka#tidak#perlu#berjalan#kaki#jauh,#dan#fasilitas#seperti# halte# yang# terbuka,# tidak# tertutup.# Salah# satu# fitur# yang# disukai# perempuan# dari# halte# Proyek# Peningkatan# Bus# (BIP,# Bus# Terdapat'kekurangan'data'mengenai'kebutuhan'dan' Improvement# Project)# IndII# adalah# pertimbangan'khusus'perempuan'Indonesia'akan'transportasi.' desainnya# yang# terbuka,# sehingga# Keamanan'dan'keselamatan;'kecukupan'ruang;'pertimbangan' orang# lain# dapat# melihat# apa# yang# atas'keterbatasan'karena'ukuran'tubuh'perempuan'yang'lebih' terjadi#di#halte.#Perempuan#kurang# kecil;'trayek,'waktu,'dan'frekuensi'pelayanan;'kenyamanan'–' ingin# menggunakan# layanan# terutama'bagi'perempuan'hamil'dan'perempuan'yang' transportasi# yang# mereka# rasa# membawa'anak'kecil;'keterjangkauan;'dan'peluang'untuk' akan# dapat# membuat# dirinya# bekerja'merupakan'pertimbangan'penting'bagi'perempuan.' terekspos# pada# situasi# yang# membahayakan,# dan# mungkin# akan# menghindari# bepergian# atau# mencari# alternatif# yang# kurang# efisien# atau# lebih# mahal.# Aspek# keselamatan# yang# menjadi# pertimbangan# antara# lain# meliputi# langkahPlangkah# seperti# adanya# pegangan# tangan# (handrails),# lantai# dengan# permukaan# yang# tidak# licin,#dan#penanda#yang#dapat#dirasakan#(tactile#markings)#untuk#menjamin#bahwa#perempuan#hamil,# mereka# yang# berusia# lanjut,# perempuan# yang# membawa# beban# berat,# atau# perempuan# yang# membawa#anak#kecil,#tidak#terjatuh.# • Jarak#antara#perempuan#dan#lakiPlaki#merupakan#persoalan#penting#bagi#perempuan.#Bus,#kereta#api,# dan# bahkan# tangga# penghubung# (gangplank)# yang# penuhPsesak,# berarti# lakiPlaki# akan# dapat# merapat# dan#menyentuh/merabaPraba#perempuan.# • Fasilitas# transportasi# perlu# mempertimbangkan# ukuran# tubuh# perempuan# yang# lebih# kecil# dibandingkan# dengan# lakiPlaki.# Perempuan# lebih# sulit# menaiki# tangga# yang# tinggi# dan# jarak# antara# platform# dengan# bus,# ketimbang# lakiPlaki.# Tempat# duduk# dan# pegangan# di# atas# penumpang# ketinggiannya#perlu#disesuaikan#dengan#ukuran#tubuh#perempuan.# • Trayek,# waktu,# dan# frekuensi# layanan# perlu# disesuaikan# dengan# pola# bepergian# perempuan# yang# berbeda,# seperti# misalnya# menyediakan# layanan# rutin# ke# pertokoan,# klinik# kesehatan,# sekolah,# dan# tempat# kerja.# Privatisasi# transportasi# umum# dapat# berakibat# pada# kurangnya# minat# untuk# melayani# trayek#kurang#menguntungkan#yang#menarik#bagi#perempuan.# • Perempuan# hamil# dan# perempuan# yang# membawa# bayi# dan# anak# kecil# memerlukan# fasilitas# yang#mudah#untuk#diakses#dan#menyediakan#tempat#duduk#yang#mencukupi#dan#nyaman.# • Keterjangkauan# perlu# dipertimbangkan.# Perempuan# umumnya# mempunyai# lebih# sedikit# uang# untuk# digunakan# dibanding# lakiPlaki# karena,# rataPrata,# mereka# berada# pada# posisi# pendapatan# yang# lebih# rendah,#atau#hanya#memiliki#akses#terhadap#uang#untuk#kebutuhan#rumah#tangga#saja.# • Sistem# transportasi# menawarkan# banyak# peluang# pekerjaan,# namun# sektor# ini# didominasi# oleh# lakiP laki.#Perempuan#mungkin#raguPragu#melamar#pekerjaan#di#bidang#yang#kurang#lazim;#namun#dengan# dukungan,#mendapatkan#pekerjaan#di#bidang#transportasi#akan#memperluas#pilihan#kerja#mereka.# # !
Prakarsa#/#Edisi##17#/#April,#2014#/#Versi#PrinterPFriendly#/#Hal.#48#dari#55# BAGAIMANA!KEMENTERIAN!PERHUBUNGAN!MENGARAHKAN!PENCAPAIAN!SASARAN!ITU?! Studi# pelingkupan# IndII# mengenai# Pengarusutamaan# Gender# mengidentifikasi# sejumlah# peluang# berharga# untuk# meningkatkan# cara# isu# gender# ditangani# oleh# Kementerian# Perhubungan# (Kemenhub).# Tiga# langkah# strategis#yang#dapat#ditempuh#adalah:# • Dukungan# nyata,# yang# ditingkatkan# secara# substansial,# dari# staf# senior# di# Perhatian'yang'efektif'terhadap'isu'gender'di' Kemenhub# untuk# upaya# dalam# Kemenhub'memerlukan'dukungan'nyata'yang'jelas' perencanaan# dan# implementasi# serta# dari'staf'senior;'pengumpulan'dan'analisis'data' kegiatan# Pokja# Pengarusutamaan# untuk'mengidentifikasi'isu'gender'dalam' Gender,# sebagai# contoh,# dengan# transportasi;'dan'integrasi'gender'dalam'dokumen' mengeluarkan# instruksi# dan# surat# kebijakan'dan'perencanaan'dengan'pembangunan' resmi# yang# mengharuskan# staf# untuk# kapasitas'bagi'staf'terkait'untuk' mendukung# prakarsa# gender,# serta# mengimplementasikannya.' menghadiri# pertemuan# dan# lokakarya# terkait#gender.# • Mengumpulkan,# terutama# oleh# Badan# Litbang,# data# terpilah# (disaggregated' information)# mengenai# gender;# analisis# isu# gender;# serta# penerapan# temuan# mereka# dalam# kebijakan# transportasi,# perencanaan,# dan# program.# Ini# termasuk# menjamin# konsumen# dan# organisasi# perempuan# memperoleh# kesempatan# untuk# memberikan# informasi,# diadakan# konsultasi# terhadap# kebutuhan# mereka,# dan# berpartisipasi# sebagai# anggota# dari# forum# transportasi# atau# kelompok# konsumen# manapun#yang#dibentuk.# • Dokumen# kebijakan# dan# perencanaan,# seperti# Renstra,# yang# mengintegrasikan# isu# gender# untuk# secara# berarti# membahas# perbedaan# kebutuhan# dari# kelompok# lakiPlaki# dan# perempuan,# disertai# dengan# dukungan# pembangunan# kapasitas# kepada# Pokja# Pengarusutamaan# Gender# (PUG)# dan# staff# lain#yang#terkait#untuk#memungkinkan#mereka#mengimplementasikannya.# —'Gaynor'Dawson,'Spesialis'Gender#
#
# # !
#
Prakarsa#/#Edisi##17#/#April,#2014#/#Versi#PrinterPFriendly#/#Hal.#49#dari#55#
Kerja Keras untuk menyediakan Air Minum di Klaten “Saya#ingin#kesejahteraan#karyawan# meningkat#sampai#20#kali.#Itu#yang# memacu#saya#untuk#mencapai#target# dan#tentu#harus#kerja#keras.”##
Courtesy'of'Eko'Setyo'Utomo'
# Itulah# pernyataan# Ambar# Muryati# (48# tahun),# Direktur# Utama# Perusahaan# Daerah# Air# Minum# (PDAM)#Kabupaten#Klaten,#Jawa#Tengah.#Dia#telah# bekerja# di# PDAM# Klaten# selama# 29# tahun# dengan# memulai# karirnya# sebagai# staf# pembukuan# secara# manual.# Dia# juga# aktif# menjadi# pengurus# enam# organisasi# sosial# maupun# olahraga# di# Klaten# dan# di# tingkat# provinsi.# Dia# adalah# mantan# anggota# Dewan# Direksi# Persatuan# perusahaan# Air# Minum# Seluruh#Indonesia#(PERPAMSI).##
# Tidak# terlalu# banyak# perempuan# yang# memiliki# posisi# strategis# di# sektor# infrastruktur,# sektor# yang# selama# ini# didominasi# lakiPlaki.# Ambar# adalah# salah# satunya.# Prakarsa# mewawancarai# Ambar# untuk# menemukan# inspirasi# bagaimana# kepemimpinan# perempuan# juga# bisa# membawa# kemajuan# yang# berarti# dan# bahwa# hubungan# dengan# masyarakat# juga# merupakan# aspek# yang# penting# bagi# kemajuan# PDAM.# '
'
Tidak! banyak! perempuan! menjadi! pemimpin! di! sektor! infrastruktur! seperti! PDAM.! Tentu! ini! menjadi! prestasi!menggembirakan.!Tapi!bagaimana!Anda!bisa!menjadi!seperti!ini!sekarang,!bagaimana!masa!kecil! Anda?# Pada#masa#kecil,#saya#hidup#dalam#lingkungan#sosial#di#mana#anakPanak#perempuan#tidak#didorong#memiliki# citaPcita# tinggi# dan# akses# pendidikan# yang# tidak# sebaik# anak# lakiPlaki.# Namun# demikian# saya# justru# hidup# dalam# keluarga# yang# sangat# disiplin.# Orangtua# saya# menghendaki# agar# anakPanak# mereka# mendapatkan# pendidikan# tinggi,# yang# lebih# baik# dari# mereka.# Dari# kecil# saya# punya# citaPcita# sangat# tinggi# dan# berpikir# bagaimana#bisa#meraih#citaPcita#itu.#Orangtua#saya#miskin,#tapi#setiap#anak#didorong#untuk#bersekolah#dan# meraih#prestasi.#Kami#juga#terlibat#dalam#pekerjaan#orangtua#kami;#bahkan#sejak#kelas#2#SD,#saya#sudah#ikut# bekerja#mencari#uang#untuk#biaya#hidup#keluarga#dan#sekolah.#Saya#bekerja#menjadi#buruh#tani#dan#jualan# makanan#untuk#mendapatkan#uang#biaya#sekolah#dan#menabung.## # Bagaimana! pandangan! Anda! tentang! kepemimpinan! di! PDAM! di! Klaten,! apa! yang! dibutuhkan! dan! apa! yang!perlu!dilakukan?# Secara# umum# kepemimpinan# di# PDAM# sama# dengan# di# institusi# lainnya.# Terlepas# dari# kelemahan# dan# kekuatan# kepemimpinan#seseorang,#PDAM#Klaten#memang#membutuhkan#kepemimpinan#yang#bisa#membawa#perusahaan# berkembang# maju# dan# mampu# mensejahterakan# karyawannya.# Menjadi# pemimpin# itu# memang# harus# bisa# memberikan#inspirasi#dan#motivasi#bagi#anak#buah#untuk#mengikuti#arahannya.#Selama#bekerja#di#PDAM#saya#telah# mengalami#tiga#kali#pergantian#direktur#dan#saya#diajarkan#banyak#hal#mengenai#loyalitas#dan#dedikasi#yang#tinggi# dalam# membesarkan# perusahaan.# Saya# juga# terinspirasi# untuk# melakukan# banyak# hal# ketika# menghadapi# situasi# sulit.# Pada# intinya,# saya# belajar# bagaimana# pemimpin# harus# bekerja# keras# dan# disiplin# supaya# dapat# diikuti# anak# buahnya.#
Prakarsa#/#Edisi##17#/#April,#2014#/#Versi#PrinterPFriendly#/#Hal.#50#dari#55# #
!
Apa!visi!anda!dalam!memimpin!PDAM!Klaten?# Sejalan# dengan# visi# Kabupaten# Klaten:# untuk# memberikan# layanan# air# minum# kelas# satu# dan# menjadi# perusahaan# yang# sehat# secara# keuangan# dan# mendiri# –# menjadi# perusahaan# yang# sehat# dengan# mimpiP mimpi# yang# besar.# PDAM# bisa# menjadi# perusahaan# yang# memenuhi# tata# kelola# perusahaan# yang# baik# atau# good# corporate# governance# (GCG).# Saya# ingin# perusahaan# ini# besar# dan# mampu# memberikan# kepuasan# kepada#pelanggan#dan#meningkatkan#kesejahteraan#karyawan.## # PrinsipCprinsip!apa!yang!Anda!yakini!selama!ini!dalam!bekerja!dan!memimpin!perusahaan!ini?! Ada#banyak#hal#yang#saya#yakini#dan#bersifat#prinsipil#dalam#bekerja.## # Pertama,# terbuka# dan# berpikir# positif.# Dua# periode# menjadi# Direktur# PDAM,# saya# berusaha# menerapkan# prinsip# kepemimpinan# yang# inklusif,# membangun# hubungan# yang# dekat# dengan# semua# pegawai# dan# bawahan.# Terbuka# terhadap# kritik# dan# masukan# sekaligus# memberikan# pengawasan# langsung# kepada# bawahan# tentang# halPhal# yang# sangat# prioritas.# Sehingga# karyawan# akan# mempercayai# para# pemimpin# mereka# dan# pada# gilirannya# akan# sangat# membantu# perusahaan# untuk# menciptakan# lingkungan# kerja# yang# terbuka#dan#positif.# ## Kedua,# dorong# disiplin# dan# kerja# keras.# Bagi# saya# memimpin# perusahaan# yang# pernah# mengalami# masa# suram#membutuhkan#kerja#keras,#disiplin.#Juga#perlu#adanya#komitmen#untuk#dapat#diberi#kepercayaan#oleh# pemerintah# maupun# oleh# karyawannya.# Dibutuhkan# dedikasi# dan# loyalitas# yang# tinggi# yang# memungkinkan# perusahaan#berkembang#dan#mengalami#kemajuan#dengan#cepat.## # Ketiga,# lurus# dan# bertanggung# jawab.# Prinsip# dalam# hidup# saya# adalah# bekerja# dengan# baik# seperti# yang# diminta.# Saya# berusaha# bekerja# selaras# dengan# aturan# dan# tata# tertib.# Semua# pekerjaan# harus# bisa# dipertanggungjawabkan#di#manapun#dan#kapanpun.#Sehingga#salah#satu#prinsip#corporate'governance#yaitu# transparansi#dapat#tercapai.# # Apa!pendapat!anda!tentang!perempuan!bekerja!di!sektor!infrastruktur?! Bagi# saya# perempuan# dan# lakiPlaki# sama# saja.# Memang# perempuan# di# manapun# memiliki# beban# yang# lebih# karena# perannya# dalam# mendidik# anakPanak# dan# menjaga# keluarga.# Tapi# bagi# saya# itu# dua# hal# yang#bisa#dijalankan#sekaligus.#Beruntung#saya#punya#suami#yang#mau#berbagi#dalam#hal#pengurusan# rumah# tangga.# Dulu,# waktu# pekerjaan# saya# sangat# banyak# sampai# harus# lembur# hingga# malam# di# kantor,#suami#saya#yang#menjaga#anakPanak.# # Keberadaan# perempuan# di# sektor# infrastruktur# saya# kira# juga# mulai# banyak.# Asalkan# mau# bekerja# keras,#jangan#manja#dan#mau#disiplin,#kita#bisa#menjadi#apa#yang#kita#inginkan.## ## Bagaimana!hubungan!Anda!dengan!staf!PDAM?! Saya# menganggap# staf# atau# karyawan# sebagai# teman# dan# itu# bagi# saya# membuat# hubungan# kerja# menjadi# lebih# nyaman# dan# tidak# berjarak# tetapi# tetap# profesional.# Dengan# menganggap# mereka# seperti# teman# saya# bisa#menggerakan#mereka#lebih#fleksibel.#Memberi#motivasi#untuk#bekerja#keras#dan#mencapai#target#lebih# enak#kalau#disampaikan#dalam#suasana#pertemanan.# # Apa!yang!Anda!lakukan!untuk!membangun!jaringan!dan!berhubungan!dengan!dengan!pihak!luar?! Kunci#utama#dalam#membangun#jaringan#adalah#komunikasi#dan#lobby.#Saya#melihat#bahwa#PDAM#harus# mampu#menjalin#komunikasi#dan#hubungan#baik#dengan#berbagai#pihak#yang#strategis#termasuk#dengan# pemerintah,# DPRD,# Pemerintah# Pusat# dengan# PDAM# daerah# lain,# masyarakat# bahkan# dengan# pihak# donor.## # !
Prakarsa#/#Edisi##17#/#April,#2014#/#Versi#PrinterPFriendly#/#Hal.#51#dari#55#
!
Apa!pandangan!Anda!tentang!posisi!masyarakat!dalam!program!PDAM?!! Hubungan# kami# dengan# masyarakat# merupakan# bagian# penting# dalam# strategi# kami.# Kemajuan# perusahaan# akan# turut# ditentukan# oleh# seberapa# besar# perhatian# perusahaan# dalam# membangun# hubungan# baik# dengan# masyarakat# dan# calon# pelanggan.# Oleh# karena# itu# kami# bekerja# keras# mengupayakan#agar#masyarakat#berminat#untuk#menyambung#saluran#air#minum.# # Dengan!bekerja!keras,!bagaimana!capaiannya?!Berapa!sambungan!rumah!tangga!sekarang?# Sekitar# tujuh# tahun# yang# lalu,# jumlah# sambungan# air# minum# hanya# 25.000# sambungan,# kini# telah# mencapai# 35.000# sambungan# rumah# tangga.# Saya# kira# di# tengah# minat# masyarakat# yang# masih# rendah# dan#bahan#baku#air#yang#masih#terbatas,#capaian#ini#juga#termasuk#cukup#signifikan.## # Bagaimana!Anda!dan!PDAM!membangun!hubungan!dengan!masyarakat?!# Kami#PDAM#Klaten#selalu#menjaga#reputasi#kami#di#mata#masyarakat#dengan#menunjukkan#bukti#produk#dan# layanan# yang# baik.# Sehingga# masyarakat# memiliki# ketertarikan# untuk# menyambung.# Banyak# orang# enggan# menyambung# hanya# dengan# mendengarkan# penyuluhan# atau# sosialisasi,# tapi# mereka# dengan# cepat# mengambil#keputusan#ketika#melihat#kualitas#air#minum#dan#layanan#yang#disediakan#PDAM#bagus.## # Kami#telah#mengembangkan#empat#pendekatan#untuk#mendukung#pencapaian#ini:## # Pertama,# menetapkan# tarif# wajar# yang# dapat# dijangkau# oleh# masyarakat.# PDAM# tidak# perlu# mengambil# keuntungan#banyak#dengan#menaikkan#tarif#karena#yang#paling#penting#adalah#jumlah#pelanggan#banyak# dan#berkelanjutan.#Harga#yang#ditentukan#terjangkau#bagi#masyarakat.## # Kedua,# pendekatan# kepada# tokoh# masyarakat.# Pendekatan# ini# akan# menjembatani# efektifitas# program# PDAM# kepada# masyarakat# serta# memudahkan# PDAM# menyelesaikan# masalah# jika# terdapat# pengaduan# masyarakat.#Kami#mencoba#mengidentifikasi#seorang#tokoh#masyarakat#di#tiap#desa#yang#bisa#menjadi# penghubung#komunikasi#antara#PDAM#dengan#masyarakat.# # Ketiga,# menawarkan# layanan# segera.# Pelanggan# yang# memiliki# keluhan# harus# segera# direspon# dan# ditanggapi,# kalaupun# tidak# bisa# penanganan# langsung# yang# penting# mereka# mendapatkan# informasi# tentang# penanganannya.# PDAM# Klaten# menerapkan# prinsip# bahwa# pelanggan# adalah# raja,# dan# mereka# harus#mendapatkan#pelayanan#24#jam.## # Keempat,# memberikan# bukti# pada# masyarakat# mengenai# produk# PDAM# yang# berkualitas# tinggi.# Air# minum# PDAM#seharusnya#memiliki#tekanan#yang#tinggi#dengan#kuantitas#dan#kualitasnya#bagus.#Layanan#PDAM#juga# harus# prima# dan# terjaga# keberlanjutannya.# Maka# masyarakat# akan# mempercayai# dan# tertarik# untuk# menyambung#air#minum.## # Bagaimana!Anda!mengelola!SDM?! Meskipun# dengan# berbagai# keterbatasan# manajemen,# kami# berupaya# membangun# kapasitas# SDM# kami.# Berbagai#pelatihan#yang#diselenggarakan#PDAM#maupun#tawaran#dari#pihak#luar#telah#diikuti#pegawai#senior# dan#junior,#namun#sebagai#perusahaan#yang#sedang#bekerja#keras#menata#diri,#perubahan#tidak#bisa#terjadi# dalam# waktu# singkat.# Saya# akui# juga# bahwa# masih# banyak# masalah# pengelolaan# SDM# yang# belum# maksimal# seperti# delegasi# kerja# yang# kurang# merata.# Namun# demikian# di# masa# depan# kami# akan# menerapkan# sistem# punishment' and' rewards' secara# efektif.# Penilaian# sangat# memuaskan# dalam# manajemen# pengelolaan# kepegawaian#oleh#tim#AUDIT#dari#Badan#Pengelolaan#Keuangan#Daerah#(BPKD)#Daerah#Istimewa#Yogyakarta# (DIY)#akan#kami#jadikan#sebagai#pemicu#untuk#meningkatkan#kinerja#kami.## # !
Prakarsa#/#Edisi##17#/#April,#2014#/#Versi#PrinterPFriendly#/#Hal.#52#dari#55#
!
Apa!inovasi!anda!untuk!mendorong!managemen!yang!lebih!baik?! Kami#sedang#melakukan#inovasiPinovasi#yang#berorientasi#pada#peningkatan#sistem#produksi#dan#pelayanan# PDAM.# Pada# dasarnya# saya# ingin# sekali# melakukan# perubahan# yang# positif# baik# dari# aspek# manajemen# dengan# mengadopsi# berbagai# sistem# yang# dianggap# efektif# seperti# pembayaran# rekening# dengan# bekerjasama#dengan#kantor#pos#dan#bank.## # Manajemen# sistem# informasi# juga# sedang# dikembangkan# menggunakan# basis# IT# yang# memungkinkan# informasi# dapat# diakses# dan# dipantau# secara# online# baik# dari# aspek# teknis# maupun# administratif.# Namun# demikian,#upaya#ini#belum#bisa#direalisasikan#karena#SDM#kami#masih#belum#siap.# ## Bagaimana!Anda!melihat!tata!kelola!keuangan!PDAM!Klaten?# Pengelolaan#keuangan#di#sini#mendapatkan#pengawasan#yang#ketat#dan#detail.#Saya#selalu#mengecek#dengan# detail.# Saya# selalu# berorientasi# pada# prinsip# cost' and' benefit.# Biaya# yang# dikeluarkan# harus# dalam# pengelolaan# yang# efisien# dan# memberikan# keuntungan# yang# maksimal# namun# tidak# memberatkan# pelanggan.## # Hasilnya#kita#bisa#lihat#dari#penilaian#audit#bahwa#pengelolaan#keuangan#kami#juga#menunjukkan#efesiensi,# wajar,#dapat#diterima#dan#bagus.#Penagihan#dan#pembayaran#juga#dianggap#baik.## # Apa! pesan! anda! terhadap! para! perempuan! dan! anak! muda! lainnya! supaya! bisa! menjadi! pemimpin! yang! baik?# Teruslah# berkerja# keras# dan# disiplin.# Menjadi# pribadi# yang# jujur# dan# ulet.# Saya# kira# anakPanak# muda# sekarang#jauh#lebih#punya#kesempatan#untuk#maju#karena#banyak#pilihan.#CitaPcita#yang#baik#pasti#akan# menemukan#jalannya.# # —#Wawancara'ini'dilakukan'oleh'Eko'Setyo'Utomo,' Staf'Gender'IndII''
!
Prakarsa#/#Edisi##17#/#April,#2014#/#Versi#PrinterPFriendly#/#Hal.#53#dari#55#
The Expert View Pertanyaan:) Bagaimana'upaya'lembaga'Anda'memberi'kontribusi'bagi'tercapainya'tujuan'mobilitas'perkotaan' secara'keseluruhan?'
! M.!Akbar,!MSc# Kepala#Dinas#Perhubungan#Provinsi#DKI#Jakarta# “Pemerintah# Provinsi# (Pemprov)# DKI# Jakarta# memiliki# kebijakan# untuk# menunjang# mobilitas# perkotaan# yang# merupakan# keberpihakan/prioritas# terhadap# sistem# transportasi# umum# massal# yang#memadai#dalam#melayani#kebutuhan#perjalanan#masyarakat,#baik#di#Jakarta#sendiri#maupun# antara#Jakarta#dengan#daerah#di#sekitarnya#(Jabodetabek).# Arah# kebijakan# pembangunan# transportasi# DKI# Jakarta# hingga# tahun# 2020# tertuang# dalam# Pola# Transportasi# Makro# (PTM),# yang# diimplementasikan# melalui# tiga# strategi,# yaitu:# pengembangan# transportasi# umum# massal,# pembatasan# lalu# lintas,# dan# peningkatan# kapasitas# jaringan.# Pengembangan# transportasi# umum# massal# meliputi# pembangunan# busway# (BRT,# Bus# Rapid# Transit),# Light'Rail'Transit#(LRT)/monorail,#dan#Mass'Rapid'Transit#(MRT).# Pengembangan# keempat# jenis# transportasi# ini,# di# bawah# Dinas# Perhubungan,# diharapkan# selesai# pada# tahun# 2020.# BRT# (busway)# telah# beroperasi# sejak# tahun# 2004,# dan# hingga# saat# ini# telah# beroperasi#12#koridor#dari#15#koridor#yang#akan#dibangun,#dengan#jumlah#armada#sebanyak#794# unit,# dan# akan# ada# penambahan# sekitar# 500# unit# di# tahun# 2014.# Untuk# menunjang# layanan# busway,# telah# dilakukan# penambahan# bus# berukuran# sedang# (Kopaja/MetroMini)# yang# akan# terintegrasi#dengan#busway#yang#dikenal#dengan#nama#Bus#Kota#Terintegrasi#Busway#(BKTB).# Untuk#memberi#pelayanan#transportasi#umum#yang#terpadu#bagi#daerah#penyangga#yang#menuju# Jakarta,# telah# dioperasikan# Transportasi# Perbatasan# Terintegrasi# Busway# (APTB)# pada# tahun# 2012,#yang#hingga#saat#ini#telah#beroperasi#di#13#trayek#dengan#143#unit#APTB.#Selain#itu#Jakarta# juga# akan# mempunyai# MRT,# yang# pembangunannya# untuk# tahap# 1# Lebak# Bulus–Bundaran# HI# telah#dimulai#tahun#2013,#dan#diharapkan#selesai#pada#tahun#2016.# Pembangunan# monorail# yang# sempat# terhenti# telah# dilanjutkan# kembali# oleh# pihak# swasta,# yaitu# PT# Jakarta#Monorail,#dan#direncanakan#selesai#pada#tahun#2017.#Beberapa#kebijakan#Pemprov#DKI#yang# telah# dilakukan# dalam# pembatasan# lalu# lintas# antara# lain# 39in91# pada# kawasan# tertentu,# penertiban# parkir# liar# (on' street),# pembangunan# fasilitas# park9n9ride# di# Terminal# Ragunan,# dan# Electronic' Road' Pricing#(ERP)#yang#sedang#dalam#tahap#pembangunan.# Pemprov# DKI# juga# tengah# melakukan# peningkatan# jaringan# jalan# dengan# pembangunan# Area' Traffic' Control'System#(ATCS),#pembangunan#Jembatan#Penyeberangan#Orang#(JPO)#yang#terintegrasi#dengan# stasiun# kereta# api# (JPO# Tanjung# Barat# dan# JPO# Lenteng# Agung),# dan# juga# telah# direncanakan# pembangunan# fasilitas# terintegrasi# antara# halte# busway# dengan# stasiun# kereta# api# (di# daerah# Jalan# Juanda# dan# Manggarai),# koridor# busway# yang# terintegrasi# dengan# terminal# bus,# pembangunan# jalan,# pembangunan# jaringan# jalan,# pembangunan' flyover/underpass,# dan# pengembangan# kawasan# pejalan# kaki.#
Prakarsa#/#Edisi##17#/#April,#2014#/#Versi#PrinterPFriendly#/#Hal.#54#dari#55#
Salah#satu#kebijakan#Pemprov#DKI#Jakarta#yang#merupakan#kebijakan#nonPkendaraan#bermotor#(nonP motorized)# adalah# dibangunnya# jalur# sepeda# sepanjang# 16,4km# dengan# jalur# Cipinang–Pondok# Kopi# sepanjang# 6,7km# dan# di# Jalan# Raya# Bekasi# Rorotan–Marunda# sepanjang# 9,7km.# Kami# harapkan# kebijakanPkebijakan# tersebut# dapat# mengatasi# masalah# lalu# lintas# di# DKI# Jakarta,# sehingga# dapat# meningkatkan# mobilitas# perkotaan.# Dukungan# serta# kepedulian# masyarakat# ikut# menentukan# keberhasilan#berbagai#kebijakan#tersebut.”# #
!
Azas!Tigor!Nainggolan,!S.H.,!M.Si! Ketua#Dewan#Masyarakat#Transportasi#Jakarta#(DTKJ)#2006–2014# “Ada#beberapa#hal#yang#telah#kami#lakukan.#Pertama,#kami#melakukan#berbagai#kajian#mengenai# persoalanPpersoalan# transportasi# di# Jakarta.# Persoalan# utama# adalah# kemacetan,# yang# disebabkan# oleh# buruknya# kondisi# transportasi# umum,# yang# menyebabkan# masyarakat# memilih# menggunakan#alat#transportasi#pribadi.# Kini# Pemerintah# Provinsi# telah# melakukan# beberapa# langkah# terobosan,# seperti# membangun# sistem# BRT,# Namun# langkah# ini# baru# merupakan# salah# satu# pendekatan# untuk# memecahkan# persoalan# buruknya# layanan# transportasi# umum# di# Jakarta.# Masih# banyak# persoalan# lain# seperti# transportasi#reguler,#serta#integrasi#dengan#moda#lain#yang#masih#menjadi#persoalan.# Sistem# transportasi# yang# baik# perlu# dibangun# supaya# orang# mau# beralih# dari# moda# lain# ke# transportasi#umum#massal.#Dalam#konteks#ini,#menjadi#tugas#DTKJ#untuk#melakukan#kajianPkajian# tersebut#dan#memberi#masukan#pada#Gubernur#tentang#kebijakan#transportasi.# Di#samping#itu,#kami#juga#berupaya#membangun#kesadaran#baru#di#masyarakat#untuk#mengubah# perilaku,# dari# dengan# mudah# menggunakan# kendaraan# pribadi# beralih# ke# transportasi# umum# massal,# dengan# melakukan# sosialisasi# permasalahan# transportasi# di# Jakarta,# baik# dengan# membuka# pos# pengaduan# melalui# telepon,# faks,# surel,# maupun# media# sosial,# maupun# mengadakan#dialog#publik#dengan#masyarakat#mengenai#isuPisu#yang#kami#anggap#penting.#Kami# juga# mengadakan# penyuluhan# media# (media' briefing)# terutama# pada# saat# ada# kajian# yang# kami# terbitkan,# atau# bila# terdapat# masalah# transportasi# yang# sedang# ditangani,# dan# kami# baru# menyampaikan# rekomendasi# kepada# Gubernur.# Kami# juga# ingin# agar# media# massa# memiliki# perspektif#dan#wawasan#dalam#persoalan#transportasi.# Selain# beberapa# hal# di# atas,# kami# juga# melakukan# advokasi# kebijakan.# Ada# tiga# Perda# yang# berhasil# kami# dorong# untuk# disahkan# setelah# tiga# tahun,# yaitu# Perda# BUMD# TransJakarta,# Perda# Transportasi,# dan# Perda# BRT.# Kami# memberi# dukungan# dengan# melakukan# lobi# kepada# DPRD.# Meski# tupoksi# (tugas,# pokok,# dan# fungsi)# DTKJ# ada# di# Dinas# Perhubungan,# namun# lingkup# kerja# kami# kembangkan# sendiri.# Misalnya,# ketika# ada# pengaduan# soal# trotoar,# yang# menjadi# wilayah# dinas# Pekerjaan# Umum,# kami# juga# melakukan# pendekatan# dan# mengembangkan# isu# tersebut# ke# aksesibilitas# kelompok# penyandang# disabilitas.# Atau,# ketika# kami# akan# membuat# busway# koridor# 13#yang#menggunakan#jalur#jalan#layang#(elevated),#prosesnya#tidak#ada#hambatan,#karena#kami# juga# melakukan# lobi# ke# Bappeda# dan# ke# UKP4# (Unit# Kerja# Presiden# Bidang# Pengawasan# dan# Pengendalian# Pembangunan).# Jadi,# kami# tidak# hanya# berhubungan# dengan# Dinas# Perhubungan# saja,# karena# persoalan# transportasi# bukan# cuma# persoalan# transportasi# umum,# juga# bukan# sekedar# persoalan# teknis# semata,# namun# lebih# banyak# merupakan# persoalan# nonPteknis;# seperti# perilaku#masyarakat,#persoalan#politis,#dan#lainnya.#Kalau#bicara#transportasi,#ya,#bicara#politik.”#
Prakarsa#/#Edisi##17#/#April,#2014#/#Versi#PrinterPFriendly#/#Hal.#55#dari#55#
Hasil:## Proyek Pelabuhan Makassar Bergerak Maju Tujuan# Kegiatan# Percontohan# Pelabuhan# Kerjasama# Pemerintah# dan# Swasta# (KPS,/Public# Private# Partnership,# PPP)# dari# IndII# adalah# untuk# meningkatkan# kapasitas# dan# efisiensi# pelabuhan.# Hal# ini# dilakukan# dengan# mendukung# pengembangan# rencanaPrencana# induk# pelabuhan# dan# menyediakan# sebuah# prosedur# model# untuk# menyiapkan# proyek# pengembangan# pelabuhan# dengan# partisipasi# sektor# swasta.# Kegiatan# ini# dibagi# menjadi# dua# tahap.# Pencapaian#Tahap#1#sekarang#ini#tengah#merintis#jalan# untuk#pelaksanaan#Tahap#2.#Sebagai#bagian#dari#tahap# pertama,# Kementerian# Perhubungan# (Kemenhub)# menerbitkan# sebuah# keputusan,# KP# no.# 1304/2013,# untuk# memberi# kewenangan# kepada# Tim# Teknis,# yang# terdiri# dari# wakilPwakil# dari# Kemenhub,# Bappenas,# Kementerian# Koordinator# Bidang# Perekonomian,# Badan# Koordinasi# Penanaman# Modal# Indonesia# (BKPM),# Otoritas# Pelabuhan# Makassar,# dan# Pemerintah# Daerah# Provinsi# Sulawesi# Selatan# dan# Pemerintah# Daerah# Kota# Makassar.# Selanjutnya,# Rencana# Induk# Pelabuhan# Baru# Makassar# (Makassar# New# Port)# dan# studi# praPkelayakannya# akan# dinilai.# Selain# itu,# pegawai# pelabuhan# dilatih# mengenai# persiapan# proyek# dalam# dua# lokakarya# peningkatan# kapasitas.# Pemangku# kepentingan# lain# yang# telah# terlibat# dalam# diskusi# kegiatan# mencakup# Kementerian# Keuangan,# PT# Penjaminan# Infrastruktur# Indonesia# (PT# PII)# dan# PT# Sarana# Multi# Infrastruktur.# Dukungan# mereka# sangat# penting# sementara# kegiatan# ini# bergerak# maju# menuju# dikembangkannya# proyek# KPS# yang# layak# dan# menguntungkan# lengkap# dengan# semua# persetujuan#pemerintah#dan#dukungan#penjaminan#yang#diperlukan.#
#
Prakarsa Edisi Mendatang: Penyediaan Layanan Lokal Seorang# politisi# Amerika# pernah# mengucapkan# kalimat# yang# kemudian# jadi# terkenal,# “Semua# politik# bersifat# lokal.”# Pengamatan# ini# dapat# juga# diterapkan# pada# pelayanan# di# sektorPsektor# seperti#air#minum#dan#sanitasi.#Terutama#di#era#pascaPdesentralisasi,#penyampaian#layanan#yang# efektif#bergantung#pada#pengaturan#tata#kelola#yang#baik#di#tingkat#lokal:# buy9in#(dukungan#dan# partisipasi)# dari# pejabatPpejabat# Pemerintah# Daerah,# keterlibatan# masyarakat,# dan# akuntabilitas# pihakPpihak# yang# memberi# layanan.# Prakarsa# edisi# bulan# Juli# 2014# akan# menelaah# topik# penyampaian# layanan# lokal# melalui# sudut# pandang# pekerjaan# yang# dilakukan# IndII,# yang# menggambarkan# dinamika# seputar# Indeks# Air# Minum# dan# Sanitasi,# pengembangan# standar# layanan# lokal,# dan# keterlibatan# OrganisasiPOrganisasi# Berbasis# Masyarakat# dalam# menyediakan# layanan#air#minum.##
#