kode kegiatan: 3.03.02
Aplikasi Teknik Isotop dan Geokimia untuk Karakterisasi Reservoir Panasbumi Medium Enthalpy dalam rangka Percepatan Pembangunan Daerah Satrio, Wibagiyo, Neneng L., Nurfadlini
Pusat Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi Badan Tenaga Nuklir Nasional 2012
LATAR BELAKANG • Kondisi yang menjadi latar belakang kegiatan litbangyasa - Potensi energi panasbumi Indonesia 27000 MW (terbesar di dunia), namun baru dimanfaatkan sekitar 1100 MW padahal pertumbuhan penduduk serta industri terus meningkat dan membutuhkan peningkatan pasokan energi. - Target pemerintah dari kontribusi energi panasbumi sebesar 6000 MW pada tahun 2020. - Penetapan target tersebut sangat sulit dicapai jika hanya mengandalkan pengembangan energi panasbumi sistem high-enthalpy saja (Sibayak, Salak, Kamojang, Darajat, Dieng, Lahendong). - Sementara di banyak daerah lain seperti daerah Nusa Tenggara, Maluku dan Sulawesi terdapat sumber energi panasbumi dengan temperatur yang tidak terlalu tinggi (sistem medium-enthalpy).
• Kebutuhan pengembangan ilmu pengetahuan yang perlu dipenuhi - Informasi potensi panasbumi dan model reservoir panasbumi medium enthalpy. - Sistem medium enthalpy: Tidak membutuhkan temperatur reservoir yang tinggi (150 – 250oC), Biaya pemboran sumur lebih murah (reservoir tidak terlalu dalam), Tidak ada fluida yang dilepas ke lingkungan (ramah lingkungan) karena sistem pembangkit listriknya menggunakan metode binary cycle. Cocok untuk pembangkit dgn skala tidak terlalu besar (cocok untuk daerah berpenduduk tidak terlalu padat maupun remote area).
• Kebutuhan metode – peralatan teknologi yang perlu dipenuhi Metode isotop alam (18O, 2H, 14C) dan geokimia Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
1
PERMASALAHAN
• Bagaimana karakteristik dan model reservoir lapangan panasbumi daerah Sembalun – Rinjani? • Apakah lapangan panasbumi Sembalun bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan listrik menggunakan metode binary cycle?
Binary cycle geothermal power plant (Kutscher, 2004) 2
METODOLOGI -
Ruang Lingkup Kegiatan: Pekerjaan Lapangan: a.Pemetaan lokasi dengan GPS untuk mengetahui koordinat dan elevasi. b.Pengambilan sampel MAP, steam vent, mata air dingin dan air permukaan
Analisis di laboratorium: Analisis kandungan isotop alam 18O, 2H dengan Liquid-Water Isotope Analyzer dan 14C dengan metode Carbosorb. Analisis gas dengan menggunakan Gas Chromatography (GC) dan metode titrasi Parameter kimia (Na, K, Ca, Mg, Li Si, B, Cl, SO4 ,HCO3 dan F) dengan Ion Chromatography.
-
Fokus Kegiatan: Kegiatan penelitian merupakan bagian dari pendukung bidang energi. Penelitian ini merupakan kegiatan dalam rangka melihat potensi panasbumi medium enthalphy untuk pemenuhan kebutuhan energi listrik di daerah.
-
Desain Penelitian: Pengolahan data, evaluasi data dan interpretasi Tahapan – Metode Pelaksanaan Kegiatan: Sampling: MAP, MAD, air permukaan dan gas Analisis sampel: isotop alam (18O, 2H, 14C), kimia dan gas
-
Perkembangan dan Hasil Kegiatan: Telah didapat data karakteristik dan model reservoir panasbumi medium enthalpy daerah Sembalun, Provinsi NTB.
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
3
SINERGI KOORDINASI • Lingkup dan bentuk koordinasi yang dilakukan Lingkup kegiatan di daerah Sembalun berupa pengambilan sampel MAP, MAD, air permukaan dan sampel gas. Dalam pelaksanaannya berkoordinasi dengan Distaben selaku mitra kerja dan pengguna hasil penelitian ini. Ijin sampling dan masuk kawasan Rinjani dikoordinasukan dengan Pos Pengamatan Gunungapi Rinjani, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Sembalun. Peran serta personel dari Distamben dan Vulkanologi dalam kegiatan ini, terutama memberikan pendampingan selama sampling di sekitar Sembalun dan Gunung Rinjani.
• Nama lembaga yang diajak koordinasi Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Nusa Tenggara Barat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Pos Pengamatan Gunungapi Rinjani, di Sembalun, NTB.
• Strategi pelaksanaan koordinasi Pada bulan Pebruari 2012 dilakukan koordinasi dengan Distamben NTB dan Pos Pengamatan Gunungapi Rinjani di Sembalun untuk ijin pelaksanaan kegiatan pertama. Pada bulan ini tidak ada ijin pendakian, hanya sampling beberapa mata air. Pada bulan Mei 2012 dilakukan koordinasi berikutnya untuk pelaksanaan kegiatan lanjutan.
• Signifikansi capaian koordinasi yang dilakukan Menyampaikan laporan hasil kegiatan lapangan kepada staf pengamat Gunungapi Rinjani di Sembalun dan menyampaikan laporan hasil penelitian kepada Distamben NTB. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
4
PEMANFAATAN HASIL KEGIATAN
• Kerangka dan strategi pemanfaatan hasil kegiatan -
Pembuatan laporan hasil penelitian Penyampaian laporan penelitian Diskusi dengan intansi terkait khususnya dengan Distamben NTB Rekomendasi pemanfaatan hasil litbang yang telah dilakukan Publikasi Jurnal Ilmiah.
• Wujud - bentuk pemanfaatan hasil kegiatan Paket informasi potensi panasbumi lapangan Sembalun NTB • Data (jumlah dan demografi) pihak yang memanfaatkan hasil kegiatan Distamben Provinsi NTB • Signifikansi pemanfaatan yang dirasakan pihak penerima manfaat hasil kegiatan Sebagai bahan acuan Distamben NTB dalam menentukan kebijakan pemanfaatan energi panasbumi jika suatu saat lapangan panasbumi Sembalun dieksploitasi. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
5
POTENSI PENGEMBANGAN KE DEPAN
• Rancangan Pengembangan ke depan - Mendiskusikan setiap hasil penelitian dengan intansi terkait. - Kerjasama dengan intansi terkait dalam rangka pengembangan dan pemanfaatan potensi panasbumi medium enthalpy di daerah lainnya. - Diperolehnya database mengenai potensi panasbumi medium enthalpy di sejumlah daerah.
• Strategi Pengembangan ke depan Hasil kegiatan ini tidak dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, namun bila suatu saat nanti lapangan panasbumi Sembalun dieksploitasi, maka paket informasi model reservoir medium enthalpy bisa digunakan sebagai acuan utama bagi ahli geofisika mengenai prospek panasbumi Sembalun.
• Tahapan Pengembangan ke depan . Terus berkoordinasi dan diskusi dengan pihak terkait terhadap manfaat hasil penelitian potensi panasbumi daerah Sembalun. . Koordinasi dengan ahli geofisika bila suatu saat dieksploitasi. . Melakukan “uji produksi”. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
6
FOTO KEGIATAN
Foto Kegiatan
Pembukaan dan koordinasi sampling
Kegiatan di lapangan (sampling dan pengukuran paramter fisik) Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
7
Hasil Kegiatan Nama sampel MAP Aik Kalak MAP Sebau MAP Orok MAD Jorong MAD Timba Gading MAD Lemor
pMC 26,95 22,18 24,41 42,20 93,50 93,52
Age (years BP) 10425 12030 11240 6715 140 135
Hasil Analisis Isotop 14C (groundwater dating)
Diagram triangular Cl-SO4-HCO3
Model sistem panasbumi Sembalun – Rinjani Grafik hubungan 18O terhadap D
8
TERIMA KASIH Satrio, Wibagiyo, Neneng L., Nurfadlini