APLIKASI PENGOLAHAN DATA PEMASANGAN SPEEDY PADA KOPERASI PEGAWAI TELKOM (KOPEGTEL) DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL. SERVER 2008 Andry Satriawan Jurusan Manajemen Informatika POLTEK PalComTech Palembang Abstrak Koperasi Pegawai Telkom disingkat KOPEGTEL merupakan penyelenggara pelayanan jasa telekomunikasi di bawah PT. TELKOM dan TELKOM GROUP, yang didirikan pada 21 November 1981 oleh tiga komponen utama dari KOPEGTEL yaitu Anggota, Pengurus/Badan Pengawas dan Karyawan pada periode-periode sekarang dan sebelumnnya. pengolahan data pemasangan speedy pada saat ini masih menggunakan cara-cara yang sederhana untuk input data, memperbaharui data, dan dalam pembuatan laporan pemasangan speedy, yaitu dengan cara menulis pada buku-buku dan juga melakukan penyimpanan data dengan menggunakan aplikasi-aplikasi komputer seperti Microsoft word dan Microsoft excel dengan format yang sederhana. Alat pengembangan sistem yang digunakan yaitu Data Flow Diagram (DFD), dan Entity Relationship Diagram (ERD). Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk membuat Aplikasi Pengolahan Data Pemasangan Speedy pada Koperasi Pegawai Telkom (KOPEGTEL). Kata Kunci: Koperasi, Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram, Speedy
PENDAHULUAN Saat ini, komputer dan peranti pendukungnya telah masuk dalam setiap aspek kehidupan dan pekerjaan yang lebih dari sekedar perhitungan matematik biasa. Diantaranya adalah sistem komputer di pasar raya yang mampu membaca kode barang belanjaan, pusat telepon yang menangani jutaan panggilan dan komunikasi, serta jaringan komputer dan internet yang menghubungkan berbagai tempat di dunia. Perkembangan yang demikian memungkinkan orang-orang biasa untuk menggunakan komputer biasa. Komputer tidak lagi menjadi dominasi perusahaan – perusahaan besar atau lembaga pemerintah. Pertengahan tahun 1970-an, perakit komputer menawarkan produk komputer mereka ke masyarakat umum. Perkembangan Internet juga telah memengaruhi perkembangan ekonomi. Berbagai transaksi jual beli yang sebelumnya hanya bisa dilakukan dengan cara tatap muka (dan sebagian sangat kecil melalui pos atau telepon), kini sangat mudah dan sering dilakukan melalui Internet. Transaksi melalui Internet ini dikenal dengan nama e-commerce. Jumlah pengguna Internet yang besar dan semakin berkembang, telah mewujudkan budaya Internet. Internet juga mempunyai pengaruh yang besar atas ilmu, dan pandangan dunia. Dengan hanya berpandukan mesin pencari seperti google, pengguna di seluruh dunia mempunyai akses Internet yang mudah atas bermacam-macam informasi. Dibanding dengan buku dan perpustakaan, Internet melambangkan penyebaran(decentralization)/pengetahuan(knowledge) informasi dan data secara ekstrem. Koperasi Pegawai Telkom disingkat KOPEGTEL merupakan penyelenggara pelayanan jasa telekomunikasi di bawah PT. TELKOM dan TELKOM GROUP, yang didirikan pada 21 November 1981 oleh tiga komponen utama dari KOPEGTEL yaitu Anggota, Pengurus/Badan Pengawas dan Karyawan pada periode-periode sekarang dan
1
sebelumnnya. Salah satu produk jasa layanan komunikasi yang diberikan yaitu produk yang bernama Speedy yang merupakan produk jasa layanan internet kepada para pelanggan jasa komunikasi yang memanfaatkan produk tersebut untuk melakukan aktivitas komunikasi dan bertukar informasi. Dari tahun ke tahun, KOPEGTEL berusaha membenahi diri dengan menciptakan inovasi-inovasi baru dan perubahan aturan untuk menyesuaikan diri terhadap kebutuhan dan perkembangan jaman demi tercapainya perubahan kesejateraan anggota kearah yang lebih baik. Dapat dilihat dari banyaknya permintaan akan pemasangan jasa pelayanan speedy dari masyarakat di Palembang. Guna mendukung tercapainya program kerja yang mengacu kepada kebijakan manajemen perusahaan induk dalam hal ini PT. TELKOM dan TELKOM GROUP, pengolahan data pemasangan speedy pada saat ini masih menggunakan cara-cara yang sederhana untuk input data, memperbaharui data, dan dalam pembuatan laporan pemasangan speedy, yaitu dengan cara menulis pada buku-buku dan juga melakukan penyimpanan data dengan menggunakan aplikasi-aplikasi komputer seperti Microsoft word dan Microsoft excel dengan format yang sederhana. Penggunaan Microsoft word dan Microsoft excel saja dirasakan kurang efisien, karena peng-input-an data-data pemasangan speedy baik peng-input-an data costumer, data permohonan pemasangan, dan lain-lain, dibuat per lembar kerja yang ada di Microsoft Excel. Selain itu, penyimpanan file dibuat berdasarkan tahun dan bulan, hal ini menyebakan banyaknya file data pemasangan speedy yang disimpan. Selain itu laporan tersebut juga dilaporkan secara berkala kepada manager. Karyawan harus mencari data untuk masingmasing laporan tersebut. Selain tidak efisien dalam sistem pencarian juga memiliki resiko kehilangan data dan kerusakan yang lebih besar, maka diperlukan suatu sistem aplikasi komputer yang dirancang dengan teknik pemrograman yang baik dan dapat meningkatkan kualitas kerja bagi pihak-pihak yang menggunakan sistem komputer sebagai alat bantu dalam pengolahan data sekaligus sebagai alat bantu penyajian informasi yang baik dan tepat. LANDASAN TEORI Aplikasi Menurut Mulyanto (2009:88), aplikasi adalah program yang ditulis oleh manusia untuk melakukan tugas–tugas atau memecahkan masalah tertentu. Menurut Tim Wahana Komputer (2009:2), aplikasi adalah software yang secara khusus dugunakan untuk pengolahan data tertentu sehingga peran penggunanya murni adalah user. Data Menurut Jogiyanto (2007:8), data adalah kenyataan yang menggambarakan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Menurut Mulyanto (2009:19), data merupakan representasi dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya. Pengolahan Data Menurut Kristanto (2007:8), pengolahan data adalah waktu yang digunakan untuk menggambarkan perubahan bentuk data menjadi informasi yang memiliki kegunaan. Menurut Saebani (2008:199), Pengolahan data adalah melakukan analisis derhadap data dengan metode dan cara-cara tertentu yang berlaku dalam penelitian.
2
Borland Delphi 2007 Menurut M. Agus (2005:1), Borland Delphi 2007 merupakan program aplikasi database dengan lingkungan pemrograman visual versi ketujuh. Delphi tergolong bahasa pemrograman visual yang sudah terbukti kehandalannya dalam pengembangan aplikasi berbasis windows. Menggunakan konsep GUI (Graphical User Interface), sangat mudah bagi programmer untuk merancang tampilan atau interface program aplikasi yang akan dibuat. Sql Server Menurut Utami (2008:1), SQL (Structured Query Language) pada dasarnya adalah bahasa komputer standar yang diterapkan untuk mengakses dan memanipulasi sistem database. Sebuah database berisi satu tabel atau lebih dan memiliki nama yang berbeda untuk masing-masing tabel. Masing-masing tabel memiliki satu kolom (field) atau lebih dan memiliki baris (record). HASIL DAN PEMBAHASAN Model Proses Pengertian Data Flow Diagram (DFD) Berdasarkan data-data yang didapat dari studi kelayakan, penulis dapat melakukan analisis data-data tersebut, mempelajari arus data dan membuat diagram arus data yang direncanakan pada program yang diusulkan. Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat bantu yang dapat menggambarkan arus data didalam sistem dengan terstruktur dengan jelas. Diagram Konteks Diagram konteks adalah diagram yang menggambarkan bagian besar dari aliran arus data Pemasangan Speedy pada Koperasi Pegawai Telkom (KOPEGTEL), dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 1. Diagram Konteks
3
Data Flow Diagram Level 0 Diagram Level 0 adalah Diagram yang menunjukkan semua proses utama yang menyusun keseluruhan sistem. Diagram ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Gambar 2. Level 0 Diagram Level 1 Umumnya diagram level 1 diciptakan dari setiap proses utama dari level 0. Level ini menunjukkan proses-proses internal yang menyusun setiap proses-proses utama dalam level 0. Diagram ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
4
Gambar 3. Level 1 Model data Entity Relationship Diagram (ERD) Berikut ini adalah gambar Entity Relationship Diagram (ERD) yang berisi komponenkomponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi atributatribut. Diagram Entity Relationship Diagram (ERD) dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
5
Gambar 4. Entity Relationship Diagram (ERD) Hasil Rancangan Desain Input Login Form login adalah suatu wadah untuk masuk ke menu utama dengan tujuan keamanan admin.
6
Gambar 5. Tampilan Form Login Menu Utama File ini adalah file form menu utama yang merupakan tampilan utama dari program, adapun tampilan menu utama seperti pada gambar di bawah ini :
Gambar 6. Tampilan Form Menu Utama Menu utama terdiri dari beberapa sub menu diantaranya : 1) Sub Input Data Cotumer, berfungsi untuk mengolah data costumer, adapun tampilan submenu input data costumer seperti pada gambar berikut ini :
7
Gambar 7. Tampilan Form Input Data Cotumer 2) Sub Input Data Permohonan, berfungsi untuk mengolah data Permohonan, tampilan submenu input data permohonan seperti pada gambar berikut ini :
adapun
Gambar 8. Tampilan Form Input Data Pemohonan 3) Sub Input Data Paket Speedy, berfungsi untuk mengolah data paket speedy, adapun tampilan submenu input data paket speedy seperti pada gambar berikut ini :
8
Gambar 9. Tampilan Form Input Data Paket Speedy 4) Sub Input Data Pemutusan Langganan, berfungsi untuk mengolah data pemutusan langganan, adapun tampilan submenu input data pemutusan langganan seperti pada gambar berikut ini :
Gambar 10. Tampilan Form Input Data Pemutusan Langganan 5) Sub Input Data Pegawai Administrasi, berfungsi untuk mengolah data pegawai administrasi, adapun tampilan submenu input data pegawai administrasi seperti pada gambar berikut ini :
9
Gambar 11. Tampilan Form Input Data Pegawai Administrasi 6) Sub Input Data Pemasangan, berfungsi untuk mengolah data pemasangan, adapun tampilan submenu input data pemasangan seperti pada gambar berikut ini :
Gambar 13. Tampilan Form Input Data Pemasangan 7) Sub Input Data Teknisi, berfungsi untuk mengolah data teknisi, adapun tampilan submenu input data teknisi seperti pada gambar berikut ini :
10
Gambar 14. Tampilan form Input Data Teknisi 8) Sub Input Data Hasil Instalasi, berfungsi untuk mengolah data hasil instalasi, adapun tampilan submenu input data hasil instalasi seperti pada gambar berikut ini :
Gambar 15. Tampilan form Input Data Hasil Instalasi Rencana Implementasi Kegiatan implementasi dilakukan atas dasar kegiatan yang telah direncanakan dalam rencana implementasi. Kegiatan yang dilakukan dalam tahap implementasi ini adalah sebagai berikut : Pengenalan terhadap sistem yang diusulkan Pelaksanaan pengenalan terhadap sistem yang telah dirancang tersebut dilakukan berupa pelatihan terhadap personil yang telah ditentukan. Personil yang masuk kategori ini adalah personil yang akan mengoperasikannya ataupun yang akan mengawasi dalam pelaksanaannya. Personil-personil inilah yang nantinya akan melakukan pemrosesan data, pengoperasian ataupun perawatan terhadap sistem yang telah dirancang tersebut. Pendekatan dapat dilakukan untuk pelatihan dan pendidikan, yaitu:
11
a) Seminar b) Tutorial Training Proses Instalasi Proses pertama penyiapan perangkat jaringan komputer client dan server yang mana proses kerja dilaksanakan di client dan data tersimpan di server sehingga proses pelaksanaan akan lebih efektif dan efisien, kemudian proses selanjutnya dilakukan adalah instalasi terhadap aplikasi yang telah dibangun tersebut. Untuk kelancaran proses instalasi tersebut, beberapa yang perlu disiapkan yaitu komputer server perangkat yang digunakan : a) Personal komputer dengan processor Intel Core 2 Duo b) RAM minimal 1 GB c) Operating system, Microsoft Windows XP, Borland Delphi 2007 dan SQL Server 2008. Pada Client, perangkat yang digunakan : a) Personal komputer dengan processor kelas Intel Core 2 Duo b) RAM minimal 1 GB c) Operating system, Microsoft Windows XP, Borland Delphi 2007 dan SQL Server 2008. 1) Proses uji coba program Sebelum sistem ini diterapkan, maka sistem ini terlebih dahulu harus bebas dari kesalahan. Oleh sebab itu sistem yang telah dirancang harus diuji coba untuk menemukan kesalahan yang mungkin dapat terjadi agar kesalahan tersebut dapat dihindarkan. 2) Konversi terhadap aplikasi yang telah dirancang Proses konversi disini yaitu suatu proses peralihan dari penggunaan aplikasi yang lama dengan sistem baru yang telah dirancang. Dalam peralihan ini dibutuhkan waktu mulai dari pengenalan terhadap sistem yang dibangun sampai sistem tersebut digunakan. Proses Perawatan dan Pemeliharaan Proses perawatan dan pemeliharaan merupakan bagian penting yang sangat diperlukan. Kegiatan ini dilakukan agar sistem yang telah dibangun tersebut benar-benar dapat berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan. Proses pemeliharaan dapat juga dilakukan berupa pengembangan terhadap sistem yang sesuai kebutuhan agar sistem tersebut dapat digunakan secara terus-menerus. Jika terdapat perubahan yang bersifat mendasar, maka sistem ini disesuaikan dengan sendirinya. Evaluasi Terhadap Sistem yang Dihasilkan Evaluasi yang dilakukan bertujuan untuk melihat apakah sistem yang dihasilkan berjalan dengan baik. Kegiatan evaluasi ini juga untuk memperhatikan kinerja dari sistem yang digunakan sehingga dapat dijadikan dasar dalam memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ditemui.
PENUTUP Setelah melakukan pembahasan, bahwa penggunaan aplikasi pemasangan speedy pada Koperasi Pegawai Telkom (KOPEGTEL) berbasis komputerisasi akan mempermudah mengolah data agar lebih cepat dalam pengecekan meliputi penginputan data costumer, data permohonan, data pegawai adm, data paket speedy, data pemutusan langganan, data pemasangan, data teknisi, dan data hasil instalasi. Sedangkan laporan yang akan dihasilkan yaitu laporan data costumer, laporan data permohonan, laporan data pegawai adm, laporan data paket speedy, laporan data pemutusan langganan, laporan data pemasangan, laporan data teknisi, dan laporan data hasil instalasi.
12
Dalam rangka meningkatkan proses pencarian data maka diperlukan sistem komputer yang dirancang dengan teknik pemrograman yang baik dan dapat memberikan pemecahanpemecahan masalah bagi pihak-pihak yang menggunakan sistem komputer sebagai alat bantu dalam pengolahan data sekaligus sebagai alat bantu penyajian informasi yang baik dan tepat. DAFTAR PUSTAKA Alam, M. Agus J. 2005.“Pemrograman Database Borland Delphi dalam Sql. Server 7.0 dan 2005”. Jakarta: Elex Media Komputindo. Jogiyanto. 2005.“Analisis & Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur, Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis”. Yogyakarta: Andi. Kristanto. 2007.“Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya”. Yogyakarta: Gava Media. Mulyanto, Agus. 2009.“Sistem Informasi Konsep & Aplikasi”. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Saebani, Beni Ahmad. 2008. “Metode Penelitian”. Bandung: CV. Pustaka Setia. Tim Wahana Komputer. 2009. “PAS Aplikasi Cerdas Menggunakan Delphi”. Yogyakarta: Andi, Semarang: Wahana Komputer Utami, Ema. 2008. “Mengoptimalkan Query Pada MS. Sql. Server”. Yogyakarta: Andi.
13