APLIKASI E-BUSINESS SYSTEM DI PT. CHEIL JEDANG SUPERFEED (CJS) I.
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Persaingan yang ada dan pertumbuhan teknologi yang cepat, senantiasa menuntut perusahaan untuk mengubah proses bisnis internal yang sedang berjalan. Hadirnya teknologi informasi yang perkembangannya berlangsung secara berkesinambungan pada dekade terakhir ini telah meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari proses bisnis yang ada secara signifikan. Namun demikian, seiring dengan perkembangan kebutuhan perusahaan yang terus menerus dan kompleks, bisnis pun dituntut untuk mengadakan integrasi sistem antar perusahaan. E-Business adalah mengacu pada lingkungan yang lebih luas dan mencakup pelayanan pelanggan, kerjasama dengan mitra bisnis dan transaksi elektronik internal dalam sebuah organisasi (Anastasia,2004, dalam Agustinus dkk, 2008). Seperti dijelaskan pada paper sebelumnya yaitu tentang “Aplikasi Penggunaan Internetworking di PT. Cheil Jedang Superfeed (CJS)” paper ini akan fokus kepada aplikasi penggunaan teknologi E-Business System di PT. CJS. Sehingga dapat ditunjukkan peranaan dan manfaat E-Business System dalam kegiatan usaha PT. CJS.
1.2. Tujuan Tujuan dari tulisan ini adalah untuk mengetahui penggunaan E-Business System oleh PT. CJS dan manfaat yang telah diperoleh PT. CJS dalam penerapan E-Business System.
II.
PROFIL PT. CHEIL JEDANG SUPERFEED Kiprah Cheil Jedang di Indonesia dimulai pada tahun 1988 dengan berdirinya PT.
Cheil Samsung Indonesia (CSI) pada tahun 1988 di Pasuruan-Jawa Timur, dengan produksi utama Lysine dan MSG tetapi baru pada tahun 1995 pabrik pakan ternak mulai beroperasi. Pada tahun 1997, PT. Cheil Jedang Superfeed, berdiri di Serang - Banten (pakan ternak). PT. Cheil Jedang Superfeed dibangun pada tahun 1996 dan diresmikan pada tanggal 13 Oktober 1997 oleh Dirjen Hasil Industri Pertanian dan Kehutanan Depperindag, Ir. Sujata, beserta Dubes Korea Selatan, H. K. Min, CEO Cheil Jedang Korea, Kyung Shik Sohn dan Presiden Komisaris, Sung Bae Kim, serta Bupati Serang, Syukron Roshadi.
0
PT Cheil Jedang Superfeed merupakan industri pakan ternak yang memproduksi pakan ternak broiler (ayam pedaging), layer (ayam petelur), Konsentrat (ayam petelur), dan breeder (ayam pembibitan) untuk melayani permintaan pelanggan yang berada di wilayah Jawa Barat, Jawa Timur, Jabodetabek, Banten, Lampung, Sumatera Selatan, Padang dan Kalimantan. Modernisasi peralatan produksi dan perluasan produksi yang dilakukan secara berkelanjutan sejak tahun 1997, juga didampingi oleh intensifikasi riset dan pengembangan teknologi
serta
penerapan
pengendalian
mutu/keamanan
pakan
ternak.
Dengan
perkembangan yang berkelanjutan tersebut, maka PT Cheil Jedang Superfeed menetapkan bahwa kepuasan pelanggan merupakan tujuan perusahaan. PT Cheil Jedang Superfeed merupakan PMA yang berasal dari Korea Selatan, dan berkantor pusat di Inchoen. Awal mula berdirinya CJ berafiliasi dengan Samsung (Cheil Jedang Industrial Co., Ltd) pada tahun 1953. Sedangkan untuk saat ini CJ Feed Indonesia merupakan bagian dari bisnis CJ Feed Internasional dengan CEO Mr. BH Lee. PT. CJS menggunakan E-Business System sejak pertama kali berdiri, dalam bentuk yang sederhana kemudian terus berkembang sampai sekarang. Departemen yang menangani masalah E-Business System yaitu Departemen Informasi Teknologi (IT). Spesialis dari departemen IT terdiri dari :
Bagi PT. CJS peranan teknologi informasi ini sangat penting karena digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, mengolah data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan bisnis dan strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global.
1
III. FUNGSI BIISNIS 3.1. Cu ustomer R Relationsship Mana agement ((CRM) CRM (cusstomer rela ationship managemen m nt) adalah sebuah p pengertian industri informasi untuk metodologi, m software dan biasa anya kema ampuan intternet yang g dapat h perusaha aan menge elola hubungannnya dengan d pela anggan leb bih baik. membantu sebuah haan mem mbangun da atabase pe elanggan yang y menyyediakan in nformasi Misalnyya, perusah secara lengkap sehingga man najemen, te enaga penju ual, orang-o orang yang menyediak kan jasa, masuk pela anggan dapat mengaksses informa asi tersebut.. Sehingga dapat disellaraskan dan term antara kebutuhan k p pelanggan d dengan ren ncana perus sahaan, mengingatkan kinsmen akan jasa yang diperlukan dan d menge etahui produk lain yang telah dibeli d oleh pelanggan.. (Searc om, Eric Williams, 2006 6) CRM.co S Solusi CRM M memberrikan seluru uh fungsi-ffungsi yang g dibutuhka an untuk mencari, m mendap patkan dan melayani seluruh pe elanggan, mulai m dari pemasaran, p penjualan sampai pada la ayanan pelanggan. Solusi CRM (O’Brien, 2002) men nyediakan fungsi-fung gsi yang meliputii banyak ha al untuk dap pat mengattur, merenc canakan dan n membuatt laporan di seluruh lingkup bidang pen njualan, term masuk:
Program loyyalitas dan mempertah hankan pela anggan
Pelayanan petugas di kantor/toko o/pabrik dan n di lapanga an
d pelayan nan nasaba ah Dukungan dan
Cross-sellin ng dan Up-sselling
Pemasaran n dan Peme enuhan
(Su umber: O’Brrien, 2002) S Sejak awal beroperasi, CRM merupakan m fokus yan ng dilakuka an oleh PT T. CJS. Beberap pa kegiatan n CRM yang g dilakukan adalah seb bagai beriku ut: 2
Komponen CRM Program
loyalitas
Kegiatan CJS dan -
mempertahankan pelanggan
-
Customer gathering
Manfaat bagi CJS -
CJ member club
Mempererat silaturahmi dengan customer
-
Mningkatkan omzet penjualan bagi big ten (10 besar) customer, berupa fasilitas discount price dan jalan-2 keluar negeri
Pelayanan
petugas -
Pendirian CJ Center
dikantor/toko/pabrik dan di -
Penambahan Technical
lapangan
Service Support (TSS)
- Merekrut customer baru dan sebagai promotion - Mengatasi complain customer dan memantau performance produk di lapangan
Dukungan
dan
pelayanan SMS System
-
nasabah
Memberikan informasi bagi customer dan mengetahui respon customer.
-
Menjamin pengiriman produk secara pasti.
Cross-selling dan Up-selling
Bundlling produK pakan
Meningkatkan nilai jual saat
denga DOC
DOC langka di pasaran, dan sebaliknya.
Pemasaran dan Pemenuhan
Mengikuti pameran dan iklan
Meningkatkan bargaining
di majalah peternakan
position perusahaan dan promotion
3.2. Supply Chain Management Supply Chain Management adalah sebuah proses dimana produk diciptakan dan disampaikan kepada konsumen. Dari sudut struktural, sebuah Supply Chain Management merujuk kepada jaringan yang menghubungkan organisasi dengan partner bisnis untuk memperoleh bahan baku, produksi dan menyampaikannya kepada konsumen (Kalakota, 2001 dalam Agustinus dkk, 2008)..
3
Konsep su upply chain n merupaka an konsep baru dalam m melihat persoalan logistik. p lama me elihat logistik lebih kepada k sebagai perssoalan inte ern masing g-masing Konsep perusah haan dan pemecaha annya dititikberatkan kepada pemecahan p secara in ntern di perusah haan masing-masing. Dalam D konssep baru inii masalah lo ogistik diliha at sebagai masalah m yang lebih luas yang terbenta ang sangat panjang se ejak dari bahan dasar sampai barrang jadi pakai konsu umen akhir yang merupakan mata a rantai pen nyediaan ba arang. yang dip Persaingan n bisnis anta arperusaha aan saat ini semakin tinggi. Setiap p perusaha aan yang ingin tettap eksis minimal m dala am memperrtahankan pangsa p passarnya harus dapat me elakukan berbaga ai efisiensi di berbag gai departe emen. Sala ah satu efiisiensi yan ng dapat ditempuh d perusah haan adala ah di dep partemen rantai r paso okan. Peru usahaan a akan mend dapatkan keuntun ngan dari pe enerapan su upply chain n manageme ent diantara anya:
Mengurang gi inventori barang de engan berb bagai cara. Inventori merupakan n bagian y yang paling g besar da ari aset perusahaan (30 ( – 40%)), sedangka an biaya in nventory berkisar 20 0 – 40% dari nilai bara ang yang diisimpan. Oleh karena itu usaha dan d cara harus dikembangkan untuk men nekan penimbunan ba arang di dalam gudang agar eminimal mu ungkin. biaya dapatt ditekan se
Menjamin kelancaran k penyediaan barang. Mulai M dari barang b asal (pabrik pe embuat), s supplier, pe erusahaan sendiri, disstributor, re etailer, sam mpai kepada a konsume en akhir. J Jadi rangka aian perjala anan dari bahan b baku u menjadi barang b jadi dan diterima oleh konsumen akhir meru upakan matta rantai ya ang panjang g yang perrlu dikelola dengan baik.
u barang jadi j ditentu ukan tidak hanya oleh proses produksi p Menjamin mutu. Mutu n mentahnyya dan mutu keamana an dalam barang terssebut tetapi juga oleh mutu bahan pengirimannya. Jaminan mutu in ni juga meru upakan sera angkaian m mata rantai panjang y yang harus dikelola de engan baik.
umber : O’B Brien, 2002) (Su 4
Penerapan SCM dalam PT. CJS dapat ditunjukkan dalam kegiatan Departemen Pembelian untuk pakan, antara lain: Berkoordinasi dengan pihak pengguna material (user department) -dalam hal ini pabrik- untuk mengidentifikasi kebutuhan yang akan dibeli. Mempelajari kondisi pasar berkaitan dengan material yang dibutuhkan. Mengidentifikasi supplier yang potensial. Melakukan seleksi terhadap supplier. Mencari supplier alternatif sebagai solusi alternatif bila menghadapi keadaan yang kurang menguntungkan dan untuk memberikan suasana kompetitif dalam harga dan performa. Melakukan negosiasi dengan supplier yang potensial. Menganalisa proposal penawaran dan melakukan penawaran harga. Mengeluarkan purchase order. Menangani permasalahan yang berkaitan dengan supplier. Mempertahankan kualitas material.
3.3. Marketing Information Systems Marketing Information System adalah kegiatan peseorangan dan organisasi yang memudahkan dan mempercepat hubungan pertukaran yang memuaskan dalam lingkungan yang dinamis melalui penciptaan pendistribusian promosi dan penentuan harga barang jasa dan gagasan. Sistem informasi pemasaran selalu digunakan oleh bagian pemasaran dalam sebuah perusahaan untuk memasarkan produk-produk perusahaan tersebut. Sistem informasi (O’Brien, 2002) ini merupakan gabungan dari keputusan yg berkaitan dengan : -
Pemasaran interaktif
-
Otomatisasi tenaga penjualan
-
Manajemen penjualan
-
Riset Pasar dan Peramalan
-
Iklan dan Promosi
-
Manajemen Produk
5
(Su umber : O’B Brien, 2002) B Berikut ini adalah keg giatan markketing information sysstem yang d dilakukan oleh o PT. CJS dan manfaatn nya, sebaga ai berikut: mponen Ma arketing Kom
K Kegiatan CJ JS
Manfaat bagi CJ JS
Infformation Syystem Pemasa aran interakktif
Proof & Presentation P n contest
Show up kkelebihan su uatu product dib banding pro oduct competitorr
Otomatisasi Tenag ga
Rekruitm men TSS dan n PPL
Penjualan
Monitoring g performan nce dilapangan n, sebagai back b bone strate egy penjualan
Manajemen Penjua alan
Custome er Focus
Meningkattkan omset penjualan melalui an focus pad da big pendekata ten (10 besar) custom mer
Riset Pa asar dan Pe eramalan
Team Bu uiding Meetiing
Mengetahu ui kondisi market m dan perkira aan di masa a datang, se ehingga bisa a menentuka an pricing strategy s
Iklan da an Promosi
Promosi dan Kampa anye
Mengenalkkan new pro oduct atau techn nology baru kepada customer
Manajemen Produk
Sales Tra aining
Meningkattkan skill da an pengetahu uan salesma an tentang prroduct
6
3.4. Enterprise Resource Planning Menurut Yunarto & Getty (2006) Enterprise Resource Planning (ERP) secara umum adalah sistem informasi yang saling terintegrasi diantara beberapa area-area bisnis yang berlandaskan satu source database untuk mengidentifikasi, mengolah sumber data yang ada, serta merencanakan dan membantu pengambilan keputusan guna memenuhi kebutuhan pelanggan. ERP dianggap penting karena merupakan salah satu alat yang sangat membantu di dalam menganalisa data, menyusun informasi, menyimpan kejadian histori transaksi perusahaan, begitu juga membantu dalam pengambilan keputusan bagi manajemen, atau dengan kata lain merupakan salah satu tools strategi manajemen. ERP juga merupakan sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahaan manufaktur/jasa yang berperan untuk mengintegrsikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi, maupun distribusi pada perusahaan. Pada prinsipnya, dengan sistem ERP sebuah industri dapat dijalankan secara optimal dan dapat mengurangi biaya-biaya operasional yang tidak efisien seperti biaya inventory (slow moving part, dan lain-lain), biaya kerugian akibat ‘machine fault’ dan lain-lain. Di negara-negara maju yang sudah didukung oleh infrastruktur yang memadaipun, mereka sudah dapat menerapkan konsep JIT (Just-In-Time). Di sini, segala sumberdaya untuk produksi benar-benar disediakan hanya pada saat diperlukan (fast moving). Termasuk juga penyedian suku cadang untuk maintenance, jadwal perbaikan (service) untuk mencegah terjadinya machine fault, inventory. Manfaat yang dapat diperoleh sebuah perusahaan yang menerapkan ERP diantaranya: 1) Dapat mengakses informasi kegiatan usaha seperti stok barang, order, jadwal produksi dan lain lain secara cepat dan akurat. (2) Meningkatkan proses kerja, efisiensi, serta mengurangi penggunaan kertas (paperless). (3) Meningkatkan kontrol dan otomatisasi sistem peringatan (alert) melalui email, atau media komunikasi yang lain (misalnya sms). (4) Menyedikan sistem yang user friendly (akrab/dikenal oleh user) yang berbasis web. (5) Efisiesi proses dengan mengadopsi sistem bisnis yang terbaik. (6) Membangun sistem untuk sistem baru serta mengintegrasikan dengan sistem yang ada. Konsep ERP berdasarkan fungsinya akan dapat memperlihatkan modular-modular (per bagian sesuai dengan fungsi areanya). Gambar di bawah ini memperlihatkan modular secara umum yang terdapat dalam ERP.
7
Financial & accounting Customer relationship management
Plant maintenance
Supply & procurement
Human resource
Enterprise systems
L Logistic
M Manufacturing
Distrribution
Business intelligence
Konssep Sistem ERP enerapan ERP E dalam PT. CJS da apat dijelask kan pada ga ambar berikkut: Pe
3.5. Co ollaborattion S Sistem kerrjasama pe erusahaan (enterprise e collaboration system m) adalah sebuah sistem yang meng ggunakan komunikasi k elektronik, konferenssi dan alat kerja sam ma untuk ntar tim dan d kelomp pok kerja. Dalam mendukkung dan meningkattkan kerja sama an penggunaan seha ari-hari, sisstem bisniss enterpris se tidak hanya men nyangkut e-dagang gangan elekktronik atau e-commercce) saja.. (perdag
8
(Sumber : O’Brien, O 200 02) M Media yang g digunakan n oleh PT. CJS C untuk mendukung g kerjasama a baik yang g bersifat internal maupun ekksternal (de engan pemb beli dan pem masok), anttara lain: -
Intranet PT. CJS mengekspos m se sebagian n dari intern nal jaringan n di satu plant atau fa actory ke
factory lain yaitu dari CJS di Serang S kon nek ke CJFJ J Jombang dan Head Office Jaka arta. PT. apat memb blokir aksess ke intran net mereka melalui ro outer dan meletakan firewall. CJS da Contoh pengguna intranet di CJS C :
PT. CJSS ‐ Serang
PT. CJFJ ‐ Jombaang W Web Server K Korea
HQ ‐ Jkt
9
-
Ekstranet Penggunaa an extranet di CJS me enghubungkan jaringa an pribadi yyang mengg gunakan
mbagi seba agian informasi pemb belian baha an baku pemasok p protokol internet untuk mem er) di seluruh dunia baik b local maupun m intternasional supplier. E Ekstranet in ni selain (supplie dapat dimanfaat in nternal CJS juga dapatt digunakan n oleh CJ grroup, baik yyg ada di In ndonesia n yg ada di luar negerri. Namun saat s ini baru u aplikasi di CJ Korea dan CJ Ind donesia. maupun Contoh sytem yang g mengaplikkasi ekstran net seperti gambar g berrikut :
-
Internet ngatur integrasi dan ko omunikasi ja aringan internet di PT. CJS mengg gunakan Dalam men
protokol yaitu TCP P/IP. TCP (Transmisssion Control Protocol) bertugas m memastikan n bahwa n bekerja dengan benar, b sed dangkan IP (Interne et Protocol) yang semua hubungan nsmisikan data d dari sa atu kompute er ke komputer lain. TP PC/IP seca ara umum berfungsi b mentran memilih h rute terba aik transmissi data, me emilih rute alternatif jika suatu rrute tidak dapat d di gunakan, mengatu ur dan meng girimkan paket-paket pengiriman data. d Contoh IP internet di PT. P CJS dan n tampilan internet :
10
-
Conference
3.6. Production Pengertian sistem produksi adalah wahana yang dipakai untuk mengubah masukanmasukan sumber daya untuk menciptakan barang dan jasa. Ada tiga macam sistem dalam proses produksi yaitu: proses produksi yang kontinyu, proses produksi terputus-putus dan proses produksi bersifat proyek. Sedangkan strategi operasi merupakan fungsi operasi yang menetapkan arah untuk pengambilan keputusan yang diintegrasikan dengan strategi bisnis melalui perencaan formal. Menghasilkan pola pengambilan keputusan operasi yang konsisten dan keunggulan bersaing bagi perusahaan (Anonymous, 2008). Secara garis besar tahapan kegiatan industri di CJS dimulai dari pengadaan bahan baku, proses produksi, dan pemasaran. Proses produksi di CJS dapat dilihat seperti Gambar berikut. Proses Produksi
INTAKE
GRINDING
MIXING
PELLETING
FINISH GOODS MASH
SUB MT'L
SUB MT'L CONCENTRATE
MASH PELLETING RAW MT'L
COARSE ~ MASH
COARSE
BIN GRINDING
BIN MIXING
PELLETING CRUMBLE
CORN
Sumber: Data primer, 2011. 11
Material yang telah lolos tes sampling dari quality control (QC) selanjutnya disimpan di gudang, penyimpanan berdasarkan sistem FIFO (First In First Out) sehingga mutu dan kualitas bahan baku akan terjaga. Packaging merupakan proses pengarungan produk yang telah jadi ke dalam packing berupa karung plastik dengan ukuran 50 Kg per zak. Packaging merupakan bagian dari finish good yaitu suatu seksi dari departemen produksi yang bertugas mengawasi pengepakan, penyimpanan, serta pendistribusian produk. Selengkapnya proses packing sebagai berikut: Proses Packaging CHAIN CONVEYOR
PELLETING
ROTEX SHIFTER
M32
MIXING DISTRIBUTOR
BIN PRODUCT
HOPPER
SCALLING
MAGNET
HOPPER
SCALLING
Adapun jenis produk yang dihasilkan oleh CJS terbagi menjadi empat jenis yaitu WAREHOUSE
Quality Assurance
pakan ayam layer, pakan ayam broiler, pakan ayam breeder (PS/GPS) dan pakan konsentrat petelur. Komposisi produk yang dihasilkan CJS seperti pada Tabel berikut.
Komposisi Produk CJS Tipe Produk
Rate (%)
Jumlah Produk
Layer
20
6
LS-1, LG-2, LP-3, GL-3, GL-1 K, MP-3
Broiler
60
8
BRO-1, BRO-2, MR PS, MR-1, MR-2, GM PS, GM-1, GM-2
Breeder
10
Concentrate 10 TOTAL 100 Sumber: Data Primer, 2011.
13 7 34
Nama Produk
BBS, BBG, BPL, BP-3, BBM, L-BS, L-BG, L-BPL, L-BP3, G-BBS, G-BBG, G-BBL, G-BP, SS-29, SS-30, SS-33, SS-35, SS-36, SS-43, SS-45
12
3.7. Human Re H source Management M Manajemen n sumber daya man nusia adala ah suatu proses me enangani berbagai b masalah h pada rua ang lingkup karyawan, pegawai, buruh, b man najer dan te enaga kerja a lainnya untuk dapat d menu unjang aktiffitas organisasi atau perusahaan p n demi men ncapai tujua an yang telah ditentukan. Bagian B atau u unit yang g biasanya mengurusi sumberdayya manusia a adalah emen sumber daya ma anusia atau u dalam bahasa inggriis disebut H HRD. Menu urut A.F. departe Stoner (2006), ( man najemen su umber daya a manusia adalah a suatu u prosedur yang berke elanjutan yang be ertujuan unttuk memaso ok suatu org ganisasi ata au perusahaan dengan n orang-ora ang yang tepat untuk u ditem mpatkan pa ada posisi dan jaba atan yang tepat pada saat orrganisasi memerlukannya. P Penerapapa an manajem men sumbe erdaya man nusia di PT T. CJS tela a didukung dengan penggunaan software CJS So oft Compete ency, sebag gai berikut:
13
3.8. Fiinance da an Accoun nting F Finance an nd accountting area meliputi m keg giatan transsaksi finansial dan akuntansi seperti
profile
c company,ge eneral
ledg ger,
accou unt
payablle,account
e, receivable
bank
ement, costt control, trreasury ma anagement (mengatur arus masu uk dan arus keluar manage keuanga an perusah haan), assett managem ment, cash fllow (laporan n kontrol arrus masuk dan d arus keluar
mengenai
keuangan
perusah haan),
cos st
centers
(mencata at
kegiatan
yang
ungan deng gan segala macam bia aya dalam suatu s perussahaan atau u organisas si), profit berhubu center (mencatat dan menga analisa pro ofit dan loss s dari setia ap transakssi), multy currency, c mbali mata uang asing g dengan mata m uang lokal sehu ubungan revaluation (perhittungan kem dengan proses cllosing bula anan), closiing (accoun nting closin ng), dan p profitability analysis enganalisa profitability p dari pangs sa pasar, sedperti perr produk, cu ustomer, (mencatat dan me eografi dan karakteristik k k lainnya). area ge M Menurut O’Brien (200 02), terdapa at 4 kompo onen yang termasuk d dalam finan nce dan accountting, antara lain: -
n Sistem transakksi penjualan
-
Sistem Transakksi pembeliian
-
aan dan pem mbayaran Sistem transakksi penerima
-
ngan dan ne eraca Laporan keuan
14
(Sumber : O’Brien, 2002) Komponen Finance and Accounting Sistem transaksi penjualan
Sistem Transaksi pembelian
Sistem transaksi penerimaan dan pembayaran Laporan Keuangan dan Neraca
Kegiatan PT. CJS Kontrak per bulan, dengan harga dan quantity sesuai kesepakatan. Delivery methode ada yang loco (customer ambil sendiri) dan franco diantar sampai tempat pembeli. Payment methode : ada yg CBD (cash before delivery) dan utang dengan term of payment 30 hari setelah barang dikirim Kontrak berdasarkan, harga dan quantity sesuai kesepakatan. Biasanya perbulan dan per 3 bulan. Delivery method: ada yang loco (CJS ambil sendiri) dan franco sampai pabrik CJS. Payment method: ada yg CBD (cash before delivery) dan utang dengan term of payment 45-60 hari setelah invoice diterima Menggunakan transfer antar bank, tetapi juga menerima pembayaran giro. Tidak melayani pembayaran tunai Jurnal laporan keuangan dan neraca dilaporkan setiap bulan pada saat closing. Laporan ini dibuat setelah dilakukan stock opname. Untuk mengetahui stock actual yang ada di system. Dari laporan keuangan tersebut akan dilakukan analisa untuk menentukan pricing strategy dan costing 15
3.9. Pemesanan n dan Tra ansaksi Menurut O’Brien (2002 2), paling tid dak terdapa at 4 kegiatan n dalam pem mesanan dan transakssi, yaitu:
Inpu ut pemesanan
Prosses transakksi (real time e/on line ata au batch)
Men nyimpan dalam databa ase dan men ncetak doku umen/lapora a
Prosses pemesa anan
umber: O’Brrien, 2002) (Su Proses pem mesanan da an transaksii yang terjad di di PT. CJJS, sebagai berikut:
Pemesanan n produk tid dak on line tapi t lewat fa ax atau pem mberitahuan n melalui pe etugas t technical se ervie PT. CJJS yang bia asanya berk keliling ke pelanggan. p
Marketing officer o melakukan inputt barang yg g dipesan da alam CJFMS system
Proses pem mbuatan pro oduct yg dip pesan
Pencetakan n slip DO da an surat jala an
Proses delivery ke cusstomer
16
IV. IDENTIFIKASI GRUDIN'S TIME‐SPACE MATRIX DI CJS
1. Meeting Room : sarana bertemu di satu tempat dan dalam waktu yang sama. 2. Work shift : karyawan bekerja di tempat yang sama dalam waktu yg berbeda, di CJS dibagi jadi 2 shift. Satu shift bekerja 10 jam/hari. 3. Team room : merupakan tempat bekerja karyawan di satu tempat yang sama dalam satu departemen. 4. Video convernce : merupakan media pertemuan secara visual dalam waktu bersamaan serentak (satu waktu) pada tempat yang berbeda, misalnya converence antara korea, serang dan jombang. 5. Email : dengan fasilitas ini karyawan dapat mengirim dan menerima surat elektronik (e-mail) pada/dari pemakai komputer lain yang terhubung di internet, dan dapat menyertakan file sebagai lampiran (attachment). 6. Conservation class : kelas khusus biasanya dalam english conservation, dimana pesertanya beda departemen dan trainer dari luar. 7. Customer gathering : tempat berkumpulnya customer dari berbagai wilayah di Indonesia dengan manajemen CJS, untuk memperkuat silaturahmi dan kerjasama. 8. Innonews board : sarana actualisasi pencapaian performance masing -2 departemen, untuk mengetahuai inovasi dan reduce cost yang telah dilakukan. 9. Flow chart : meruapakn rule yang menajadi dasar bekerja karyawan CJ
17
V.
U UPAYA GL LOBAL MA ANAGEM MENT P Pengemban ngan teknologi informa asi yang dilakukan CJS S saat ini a adalah mem mbangun
server
yang
dapat
mengkomunikasikan
antarr
CJ
Ind donesia
da an
CJ
ov verseas;
mbangkan Supplier Relationship R p Managem ment (SRM M) dengan web based untuk mengem worldwide operatio on ke seluru uh CJ (diluar CJ Korea)). Selengka apnya seperrti table berikut :
Conto oh Aplikas si Global Ne etwork Mellalui CJ SR RM
S Selain itu beberapa b p project massa depan di d CJ dalam m rangka m managemen global adalah sebagai s berikut : -
Pengem mbangan ma ail dengan menggunak kan CJ Group mail dom main yaitu @cj.net, saat ini masih loccal masing-masing Ne egara, misa alnya : Indo onesia = @cj.co.id, @ a = @cjphil.co.id. Philipina
-
Pengem mbangan
C CoP/Messe enger
dima ana
akan
terintegra asi
secara
online
coopera ation antara a domestik dan d CJ Selu uruh dunia. -
Pengem mbangan Web W Global CJ World, keseluruh k C di dunia. Tampilan sebagai CJ berikut :
18
Dalam pengembangan teknologi informasi kedepan untuk menjawab tantangan persaingan dan semakin menyatukan manajemen PT. CJS sebagai perusahaan global, maka prinsipnya pendekatan yang digunakan adalah mengkombinasikan antara informasi yang terintegrasi secara region dan tetap mengikutsertakan kandungan lokal. Secara detail dapat dilihat pada tabel berikut. Type
Categories Mail
Integration content
CoP/Messenger Approval
Main Issue - CJ group mail domain (
[email protected]) - Providing a work place of integration online cooperation between domestic and overseas. - The Connection of distributed business systems.
Portal - The Integration certification (Single Sign on). - Providing local-specific content such as Corporate boards, family events boards.
Local content Contents
- Providing employee welfare benefits and group-related internal/external sites shortcuts. Adapun rencana pengembangannya sebagai berikut: - Convergence of Pre-Opinions: June 15, 2011 ~ June 29, 2011 - Local Server Build : September 2011 - build completed : October 2011
19
VI. PENUTUP 6.1. Kesimpulan Penggunaan internetnetworking di PT. CJS sudah cukup bagus, mengikuti perkembangan yang ada dan banyak memberikan manfaat antara lain membuat perusahaan menjadi semakin effisien dan membuat perusahaan menjadi semakin kompetitif di banding kompetitor-nya. Secara khusus manfaat yang didapat yaitu mempermudah komunikasi, akuisisi buyer dan supplier lebih cepat, sebagai bentuk customer satisfaction, meningkatkan relationship agar lebih kuat (khususnya dengan customer dan supplier), mendukung pelaksanaan CSR, memberikan informasi harga pasar, stakeholer dapat mengikuti kegiatan perusahaan, mempermudah applikasi informasi penggunaan teknologi dan bahan baku pakan baru. Keuntungan aplikasi E-Bisnis antara lain pendekatan yang aman, fleksibel, dan terintegrasi, memberikan nilai bisnis yang berbeda, effisien dan peningkatan produktivitas dan keuntungan.
6.2. Saran Aplikasi sistem di CJS hendaknya digunakan seluruhnya oleh user, pada beberapa departemen masih belum jalan. Misalnya departemen sales masih menggunakan sistem manual dalam pembuatan sales plan. Juga masih perlu dilakukan penyempurnaan pada purchasing departemen seharusnya estimasi harga bahan baku juga di buatkan sistem tersendiri sehingga bisa dibuat perbandingan dengan yang aktual.
20
DAFTAR PUSTAKA Anonymous. 2008. Manajemen Operasional. http://id.shvoong.com/businessmanagement/. Diakses tanggal 7 Maret 2011. Anonymous. 2011. Company Profile CJ Feed Indonesia. http://www.cjfeed.co.id. Diakses tanggal 7 Maret 2011. http://ebisnis.wordpress.com/materi/customer-relationship-management/ Agustinus Rudy, Chandra Adi, Tanring Zara Elisabeth. 2008. ANALISIS DAN PERANCANGAN e-SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (STUDI KASUS: PT. PRIMA REZEKI PERTIWI). Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Nusantara. Makalah Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2008 (SNATI 2008) ISSN: 1907-5022. 21 Juni 2008, Yogyakarta. Indrajit R.E. dan Djokopranoto R. 2002. Konsep Manajemen Supply Chain: Startegi Mengelola Manajemen Rantai Pasokan Bagi Perusahaan Modern di Indonesia. PT. Grasindo. Jakarta Nguyen, Tiffany. 2009. Teknologi Informasi Untuk Keunggulan Kompetitif Dalam Operasional Perusahaan. http://tymutz15.wordpress.com/2009/10/23/teknologiinformasi-untuk-keunggulan-kompetitif-dalam-operasional-perusahaan/. Diakses tanggal 05 Juni 2011. Nurlina, Yeyen P. 2009. Pengertian Internet, Ekstranet dan Intranet. http://yeyennurlinapurnama.blogdetik.com/2009/12/27/pengertian-internetekstranetdan-intranet/. Diakses tanggal 05 Juni 2011. Nurul, Eneng. 2009. Pengertian Internet dan Intranet. http://tegtitan.wordpress.com/2008/07/31/pengertian-internet-dan-intranet. Diakses tanggal 05 Juni 2011. O’Brien, James. 2002. Introduction to Information System. The McGrow-Hills Companies. USA. Rahanto, 2008. Pengertian Internet dan Intranet. http://rahanto.blogspot.com/2008/10/mengidentifikasi-internet-dan-intranet.html. Diakses tanggal 05 Juni 2011. Siregar, Affandi RR. 2010. Strategi Meningkatkan Persaingan Bisnis Perusahaan Dengan Penerapan E-Commerce. http://blog.trisakti.ac.id/riki/2010/03/12/strategimeningkatkan-persaingan-bisnis-perusahaan-dengan-penerapan-e-commerce/. Diakses tanggal 05 Juni 2011. Yunarto H.I. & Getty M. 2006. Business Concepts Implementation Series: In Sales and Distribution Management. PT Elex Media Komputindo. Jakarta 21