Alfy Laila . R. et. al., Peran Pemerintah Kabupaten Pasuruan Dalam Pengendalian Limbah Industri PT. Chiel Jedang Indonesia
PERAN PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN DALAM PENGENDALIAN LIMBAH INDUSTRI PT. CHEIL JEDANG INDONESIA The Role of Government of Pasuruan Regency in Controlling Industrial Waste of PT. Cheil Jedang Indonesia Alfy Laila Rakhmawati, Supranoto, Boedijono Jurusan Ilmu Administrasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Jember Jln. Kalimantan 37, Jember 68121 E-mail:
[email protected] Abstract
This research aimed to describe the role of Pasuruan Government in controlling industrial waste of PT. Chiel Jedang Indonesia. The research used descriptive method with qualitative approach and the focus of this research was the government's role in the control of waste of PT. Cheil Jedang Indonesia. Informants were determined using purposive sampling technique. The sources of data consisted of primary and secondary data. Data were collected by observation, interview, and documentation methods. The research also used triangulation technique for data validity checking through the methods and sources. The data analysis used Miles and Hurberman interactive model. The results showed that Pasuruan government's roles in controlling the industrial waste of PT.Cheil Jedang Indonesia were monitoring, field inspections or site visit to determine the sources of pollution caused by PT. Cheil Jedang Indonesia and providing technical recommendations, enhancing the public role and awareness. In addition, the government made an innovation in the control of industrial waste, among others, by conducting a research with NGOs as well as forming a team of 10, making of Momentum of Understanding (Muo), making a long-term plan and conduct continuous control.
Keywords: role, control, waste
JURNAL ILMU ADMINISTRASI NEGARA UNIVERSITAS JEMBER 2015, I (1): 1-9
1
Alfy Laila . R. et. al., Peran Pemerintah Kabupaten Pasuruan Dalam Pengendalian Limbah Industri PT. Chiel Jedang Indonesia
2
adalah kebutuhan utama dalam pembangunan yang
PENDAHULUAN Peningkatan taraf hidup bangsa Indonesia
menghendaki
adanya
tingkat
pertumbuhan.
harus terus diusahakan melalui pertumbuhan
Investasi atau penanaman modal adalah penggerak
ekonomi yang pesat dengan cara memajukan
suatu perekonomian yaitu banyaknya investasi
pembangunan. Salah satu unsur penting dalam
yang direalisasikan di dalam suatu negara yang
pembangunan adalah pembangunan di bidang
bersangkutan, sedangkan sedikitnya investasi akan
industri. Pembangunan industri pada hakikatnya
menunjukkan
berfungsi
ekonomi (Rosyidi 1995:147).
meningkatkan
kualitas
hidup
dan
lambannya
laju
pertumbuhan
kesejahteraan rakyat. Senada dengan pendapat
PT Cheil Jedang Indonesia di Kecamatan
Kristanto (2004:155) yang menyatakan “bagi
Rejoso, Kabupaten Pasuruan dapat memberikan
Negara berkembang, industri sangat ensensial
kesempatan kerja bagi warga sekitar lokasi pabrik
untuk memperluas landasan pembangunan dan
dan masyarakat Kecamatan Rejoso pada umumnya
memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus
hingga tahun 2012 jumlah karyawan PT Cheil
meningkat”.
Jedang Indonesia adalah 1.829 orang, yang terdiri
Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu
dari 776 orang karyawan tetap PT Cheil Jedang
provinsi yang berpotensi di Indonesia baik dilihat
Indonesia dan 1.053 orang karyawan kontraktor.
dari tenaga kerja, potensi, bahan baku maupun
Dari jumlah tersebut, 141 orang (18%) karyawan
jumlah industrinya. Apabila investasi di Jawa
tetap PT Cheil Jedang Indonesia berasal dari
Timur meningkat maka akan
meningkatkan
warga Kecamatan Rejoso, dan 593 orang (76%)
kesejahteraan masyarakatnya. Provinsi Jawa Timur
adalah warga Kabupaten Pasuruan. Menurut
mempunyai beberapa kabupaten yang memiliki
Wardhana (2004:24), dampak langsung yang
potensi dalam berbagai sektor. Keadaan ini dapat
bersifat negatif akibat kagiatan industri dapat
dilihat dari Produk Domestik Regional Bruto
dilihat dari terjadinya masalah pencemaran udara,
(PDRB) per sektor di mana kontribusi yang
pencemaran air dan pencemaran daratan. Hal
terbesar terdapat pada sektor industri. Kabupaten
tersebut terjadi pada kegiatan PT Cheil Jedang
Pasuruan pada tahun 2012 mempunyai jumlah
Indonesia
industri lebih sedikit namun jumlah tenaga kerja
berpotensi
dan investasi lebih tinggi banyaknya investasi di
menimbulkan masalah sosial dengan masyarakat
Pasuruan berdampak pada pertumbuhan ekonomi
sekitar. Hal ini dibuktikan dengan hasil wawancara
masyarakat dan pendapatan daerah meningkat
dengan salah satu warga di sekitar pabrik PT Cheil
setiap tahunnya. Dalam menciptakan pertumbuhan
Jedang yang identitasnya disamarkan menjadi
ekonomi
“NN”
tidak
lepas
dari
kebutuhan
akan
yang
menghasilkan
mencemari
mengatakan
penanaman modal atau investasi, karena investasi JURNAL ILMU ADMINISTRASI NEGARA UNIVERSITAS JEMBER 2015, I (1): 1-9
bahwa
limbah
lingkungan
“warga
yang dan
merasa
Alfy Laila . R. et. al., Peran Pemerintah Kabupaten Pasuruan Dalam Pengendalian Limbah Industri PT. Chiel Jedang Indonesia
3
terganggu oleh bau yang ditimbulkan limbah dari
dari pihak pemerintah yang kurang tanggap
pabrik” (wawancara tanggal 4 maret 2014).
meskipun program telah dibuat tanpa harus ada peran
pengawasan lebih lanjut terhadap penerapan
pemerintah sangat penting dalam pengelolaan
program yang ada sehingga program tersebut tidak
lingkungan. Dalam mengendalikan lingkungan
bisa
pemerintah telah memperkenalkan berbagai bentuk
pemerintah masih kurang aktif.
Menurut
Dwiyatmo
(2007:62),
berjalan
dengan
maksimal
dan
peran
peraturan salah satunya UU Nomor 32 Tahun
Dari uraian di atas maka rumusan masalah
2009 tentang Perlindungan dan Pengelolahan
dalam penelitian ini adalah bagaimana Peran
Lingkungan Hidup, disebutkan pada pasal 13
Pemerintah
Undang-Undang
Pengendalian Limbah P.T Chiel Jedang Indonesia
pengendalian
tersebut pencemaran
menjelaskan atau
bahwa
kerusakan
Kabupaten
Pasuruan
Dalam
Rejoso?
lingkungan hidup dilaksanakan oleh pemerintah,
Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah
pemerintah daerah, dan penanggung jawab usaha
untuk
atau kegiatan sesuai dengan kewenangan, peran,
Kabupaten Pasuruan Dalam Pengendalian Limbah
dan tanggung jawab masing-masing.
P.T Chiel Jedang Indonesia Rejoso.
Tetapi pada kenyataannya permasalahan pengelolaan limbah PT Cheil Jedang Indonesia Rejoso sampai sekarang dirasa masih menganggu warga sekitar. Timbulnya limbah padat, cair, gas
mendeskripsikan
peran
Pemerintah
TINJAUAN PUSTAKA Pengendalian Limbah Industri Limbah
dari perusahaan memicu konflik. Masyarakat
Limbah adalah sisa auatu usaha atau
menuntut adanya pengelolaan limbah yang benar
kegiatan. Menurut Kristanto (2004:169) limbah
sehingga rasa nyaman dapat dirasakan. Oleh
adalah buangan yang kehadirannya pada suatu
karena itu, untuk menyelesaikan permasalahan
saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki
dalam
lingkungannya karena tidak mempunyai nilai
pelaksanaan
pengendalian
lingkungan
pemerintah Kabupaten Pasuruan berwenang dan berperan aktif untuk menyelesaikan permasalahan lingkungan. Jadi pada dasarnya untuk mencegah terjadinya pencemaran lingkungan, pemerintah kabupaten Pasuruan harus melakukan pengawasan langsung maupun tidak langsung. Karena apabila semua program telah dibuat dan telah diterapkan, tetapi masih terlihat dan terjadi pencemaran lingkungan di mana-mana, maka hal tersebut bisa
ekonomi. Dampak Pencemaran Limbah Industri a. Pencemara
udara,
menurut
Wardhana
(2004:115), dampak yang diakibatkan oleh pencemaran udara yang paling berbahaya, jika perusahaan
atau
tempat
industri
tersebut
menghasilkan gas yang tidak berbau, tidak berasa dan tidak berwarna yaitu pencemaran
JURNAL ILMU ADMINISTRASI NEGARA UNIVERSITAS JEMBER 2015, I (1): 1-9
4
Alfy Laila . R. et. al., Peran Pemerintah Kabupaten Pasuruan Dalam Pengendalian Limbah Industri PT. Chiel Jedang Indonesia
oleh Karbon Monoksida (CO), lingkungan yang
Peran Pemerintah
sudah
Peran
tercemar
oleh
gas
tersebut
akan
berdampak terhadap paru-paru apabila manusia menghirup gas tersebut. b. Pencemaran air,
Peran merupakan suatu fungsi yang harus dijalani
dampak pencemaran air,
atau
dilakukan
oleh
seseorang
Adanya peran tersebut dikarenakan adanya
apabila air telah tercemar maka kehidupan
jabatan atau posisi yang dimiliki oleh seseorang
manusia
dalam suatu organisasi sebagai respon dari
akan
terganggu.
Kerugian
yang
disebabkan oleh pencemaran air dapat berupa:
harapan
air tidak dapat dimanfaatkan kembali, air yang
masyarakat
tercemar tidak dapat digunakan untuk keperluan
tersebut. Seperti yang dijelaskan Pareek (1985:2)
rumah tangga, air tidak dapat digunakan untuk
peranan
perindustrian, air tidak dapat digunakan untuk
fungsi
keperluan pertanian dan perikanan. Air yang
tanggapan terhadap harapanharapan dari para
tercemar juga akan menyebabkan timbulnya
anggota
berbagai
bersangkutan, dan
macam
penyakit
seperti
Diare,
serta
(Wardhana, 2004).
sosial itu.
dikumpulkan. “Bentuk
yang
dibuang
atau
Menurut Srikandi (1992:22)
dampak
pencemaran
daratan
tergantung pada sisi limbah padat yang dibuang serta
jumlahnya.
Jika
jumlahnya
sudah
melampaui kapasitas maka limbah tersebut akan berdampak pada keadaan lingkungan sekitar”. Pengendalian Limbah
jabatan yang dipegang sebagai
kumpulan
penting
jabatan
sistem
sosial
yang
harapanharapannya
sendiri
yang
ia
duduki
dalam sitem
Peran Pemerintah
sering terjadi diakibatkan oleh limbah yang padat
terhadap
dipersepsikan
yang dilakukan oleh seseorang sebagai
dari
berbentuk
yang
didefinisikan
Hepatitis A, Poliomyelitis, Cholera, Dysentry
c. Pencemaran daratan, pencemaran daratan juga
apa
Secara garis besar, terdapat tiga peran pemerintah dalam penyelenggaraan sebuah negara yang berorientasi pada pencapaian kesejahteraan masyarakat, yaitu peran pelayanan, pemberdayaan, dan pembangunan (Ndraha, 2003:75). Ndraha memberikan
penjelasan
bahwa
pembangunan
dalam hal ini merupakan fungsi ad intern, bukan fungsi
hakiki
dari
pemerintahan,
karena
masyarakat belum mampu membangun diri sendiri.
Menurut Kristanto (2004:176) pelaksanaan
Sedangkan pemberdayaan merupakan pemberian
pengendalian pencemaran yang diakibatkan oleh
hak atau kesempatan kepada masyarakat untuk
limbah
dengan
menyampaikan dan memperjuangkan aspirasinya
oembangunan berwawasan lingkungan bertujuan
dan menentukan masa depannya (dalam arti
untuk meminimalkan dampak negative
empowering). Pemberdayaan
pabrik
dalam
kaitannya
JURNAL ILMU ADMINISTRASI NEGARA UNIVERSITAS JEMBER 2015, I (1): 1-9
juga merupakan
Alfy Laila . R. et. al., Peran Pemerintah Kabupaten Pasuruan Dalam Pengendalian Limbah Industri PT. Chiel Jedang Indonesia
proses
belajar
capacity,
dan
untuk
meningkatkan
capability
masyarakat
ability, untuk
bagi
masyarakat
dalam
5
melakukan
pembangunan.
melakukan sesuatu demi menolong diri mereka
4. Selaku Stabilisator, bahwa pemerintah adalah
sendiri dan memberi sumbangan sebesar mungkin
stabilisator yang menjaga stabilitas nasional
bagi
peran
agar tetap mantap dan terkendali sehingga
pelayanan yaitu sebagai penyedia jasa publik yang
kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan akan
tidak diprivatisasikan, layanan civil, dan layanan
dapat dilaksanakan dengan baik dan rencana,
birokrasi (Ndraha, 2003:76).
program, dan kegiatan-kegiatan operasional
integritas
nasional.
Selanjutnya,
Siagian (2001:142-149) menjelaskan bahwa peranan pemerintah terlihat dalam lima wujud utama sebagai berikut. 1. Selaku
Modernisator,
akan berjalan dengan lancar. 5. Selaku Pelopor, bahwa pemerintah tidak hanya menjalankan
bahwa
pemerintah
kebijakan
fungsinya dan
selaku
perumus
penyusunan
rencana
bertindak untuk mengantarkan masyarakat yang
pembangunan
sedang membangun menuju modernisasi dan
pelaksana pembangunan yang inovatif yang
meninggalkan cara dan gaya hidup tradisional
mampu memecahkan berbagai tantangan dan
yang sudah tidak sesuai lagi dengan tata
keterbatasan yang ada
kehidupan modern.
saja,
tetapi
juga
sebagai
METODE PENELITIAN
2. Selaku Katalisator, bahwa pemerintah harus
Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif
dapat memperhitungkan seluruh faktor yang
dengan pendekatan kualittif. Terkait dengan jenis
berpengaruh dalam pembangunan nasional.
penelitian, penelitian ini merupakan penelitian
Mengendalikan faktor negatif yang cenderung
deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif
menjadi penghalang sehingga dampaknya dapat
bertujuan
diminimalisir, dan dapat mengenali faktor-faktor
berbagai kondisi, situasi, atau fenomena yang ada
yang sifatnya mendorong laju pembangunan
di masyarakat sebagai objek penelitian, kemudian
nasional sehingga mampu menarik manfaat yang
berusaha menarik realitas ke permukaan sebagi
sebesar-besarnya.
suatu ciri, karakter, sifat model, tanda, atau
3. Selaku
Dinamisator,
bahwa
pemerintah
untuk
menggambarkan,
meringkas
gambaran tentang kondisi dan situasi atau sebuah
bertindak sebagai pemberi bimbingan dan
fenomena tertentu (Bungin, 2011:68).
pengarahan kepada masyarakat yang ditujukan
Tempat penelitian dilakukan di Badan Lingkungan
dengan sikap, tindak-tanduk, perilaku, dan cara
Hidup Kabupaten Pasuruan. Teknik penentuan
bekerja yang baik yang dapat dijadikan panutan
informan
menggunakan
teknik
sampling
purposive. Sugiyono (2011:85) bahwa teknik JURNAL ILMU ADMINISTRASI NEGARA UNIVERSITAS JEMBER 2015, I (1): 1-9
Alfy Laila . R. et. al., Peran Pemerintah Kabupaten Pasuruan Dalam Pengendalian Limbah Industri PT. Chiel Jedang Indonesia
6
penentuan sampel yang didasari atas pertimbangan
dalam pengendalian limbah pabrik di PT. CJI.
tertentu. Informan yang telah digunakan adalah
Adapun upaya yang dilakukan oleh Pemerintah
Badan Lingkungan Hidup Bidang Pengawasan dan
Kabupaten Pasuruan dalam pengendalian limbah
Pengendalian, Staf terkait yang ada pada PT. Cheil
industri antara lain.
Jedang Samsung, Masyarakat disekitar PT. Cheil
Monitoring
Jedang Indonesia Pasuruan.
Peran Badan Lingkungan Hidup dalam
Teknik dan instrumen pengumpulan data yang
melakukan
telah
wawancara
pengawas dimana pelaksaaan pengendalian limbah
mendalam mengenai peran pemerintah Kabupaten
dilakukan oleh pihak PT. Chiel Jedang Indonesia.
Pasuruan dalam pengendalian limbah P.T Chiel
Adapun
Jedang,
lalu dengan melakukan pengamatan
mengawasi kegiatan sesuai laporan UPL-UKL.
terhadap objek yang diteliti, dan menggunakan
Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya
dokumen berupa laporan pengendalian limbah PT.
Pemantauan Lingkungan (UPL) adalah upaya yang
Cheil Jedang.
dilakukan dalam pengelolaan dan pemantauan
digunakan
adalah
dengan
Data yang telah didapatkan dianalis menggunakan
model
interaktif.
Miles
penggendalian
pengawasan
yang
limbah
sebagai
dilakukan
adalah
lingkungan hidup oleh penanggung jawab usaha
dan
dan kegiatan. UKL-UPL yang dimaksud adalah
Huberman (dalam Idrus, 2009:148) menyampaikan
pengelolahan lingkungan hidup dan pemantauan
bahwa model interaktif terdiri atas tiga alur
lingkungan hidup yang ada dalam dokumen
kegiatan, yaitu data yang telah dikumpulkan dipilih
lingkungan hidup. Dokumen lingkungan hidup
dan menggunakan data yang diperlukan, lalu data
telah mendapat rekomendasi kelayakan lingkungan
disajikan dan diberikan kesimpulan.
dari instansi yang berwenang. Jenis dokumen
Data yang telah disajikan diuji keabsahannya
lingkungan disusun sesuai dengan jenis dan
dengan melakukan perpanjangan keikutsertaan
besaran kegiatan yang dilakukan.
peneliti dalam proses pengumpulan data dan
Tinjauan Lapang
melakukan
triangulasi
sumber
data,
dengan
Badan
Lingkungan
Hidup
Kabupaten
memilih berbagai sumber data yang berkaitan
Pasuruan sebagai instansi yang berwenang dalam
dengan peran pemerintah Kabupaten Pasuruan
hal ini melakukan peninjauan lapangan ke pabrik
dalam pengendalian limbah P.T Chiel Jedang.
atau perusahaan PT. Cheil Jedang Indonesia. Pada
HASIL DAN PEMBAHASAN
tahap ini tim pengendalian pencemaran dan
Pemerintah Kabupaten Pasuruan dalam
kerusakan
lingkungan Hidup
hidup
dari
melakukan pengendalian pencemaran lingkungan
Lingkungan
di Kabupaten Pasuruan mempunyai peran penting
memeriksa beberapa peralatan yang digunakan
JURNAL ILMU ADMINISTRASI NEGARA UNIVERSITAS JEMBER 2015, I (1): 1-9
Kabupaten
Badan Pasuruan
7
Alfy Laila . R. et. al., Peran Pemerintah Kabupaten Pasuruan Dalam Pengendalian Limbah Industri PT. Chiel Jedang Indonesia
oleh industri penghasil MSG dan pupuk PT. Cheil
pada kolam biologis sehingga proses biologis
Jedang, selain itu Badan Lingkungan Hidup
dapat berjalan dengan lancar.
Kabupaten Pasuruan juga memeriksa peralatan
Meningkatkan Peran dan Kesadaran Masyarakat
antara lain kolam tempat penampungan air limbah selain itu pemeriksaan terhadap Cerobong yang dianggap sebagai sumber pencemaran lingkungan yang dilakukan selama sebulan sekali. Dari hasil tinjauan lapangan BLH
kabupaten pasuruan
menemukan terakhir pada akhir tahun 2012 kemarin adapun hasil temuan sebagai berikut.
memiliki
peran
selaku
dinamisator, dimana pemerintah berperan dalam menciptakan kondisi yang dinamis, memberikan pengarahan terhadap masyarakat terkait dengan permasalahan limbah PT Bagaimana
masyarakat
Cheil Jedang harus
ini.
menyikapinya,
mengantisipasi agar pencemaran yang ada tidak
Rekomendasi Setelah
Pemerintah
semakin parah. Peran serta masyarakat membuka menemukan
temuan
yang
kemungkinan keputusan yang diambil didasarkan
dihasilkan diatas pemerintah melakukan upaya
kebutuhan, prioritas dan kemampuan masyarakat.
rekomendasi dalam meminimalisir Limbah PT.
Hal ini akan dapat menghasilkan rancangan
Cheil Jedang Indonesia antara lain.
rencana, program dan kebijaksanaan yang lebih
1. Melakukan pemeriksaan sample tiap-tiap unit
realistis. Masyarakat diikut sertakan dalam aktifitas
pengelolahan secara berkala dan tepat waktu,
pembangunag dapat menjamin penerimaan dan
untuk mneghasilkan data yang lebih akurat
apresiasi yang lebih besar terhadap segala sesuatu
setiap bulannya.
yang dihasilkan.
2. Dengan bau, debu dan kebisingan yang ada di PT.
CJI
menyebabkan
Dalam pembentukan tim 10 ini terdiri dari
pemerintah
masyarakat yang ikut demo dan petani tambak
mealakukan rekomendasi teknis antara lain
pada tanggal 2 oktober 2012 dimana ketua dari
mengganti blower untuk mengurangi bau busuk
Tim 10 adalah bapak Ismail Maki dan beranggota
yang dihasilkan oleh rusaknya blower dengan
10 orang, mereka di bentuk untuk mengawasi dan
menganti alat blower agar kolam biologis
mengontrol pembuangan limbah. Karena selama ini
sehingga oksigen yang terkandung di dalamnya
masyarakat
dapat mencukupi kebutuhan bakteri, yaitu
pembuangan yang dilakukan oleh PT. Cheil Jedang
>2ppm. Oleh karena pengolahan biologis
Indonesia.
(actived sludge) merupakan proses utama dan
sukarelawan.
paling penting dalam pengolahan air limbah,
MoU
maka perlunya menjaga kondisi lingkungan
Perusahaan
pencemaran
yang
berpotensi
Pembentukan Tim 10
udara
maka
tidak Mereka
antara
percaya di
rekrtut
Masyarakat
JURNAL ILMU ADMINISTRASI NEGARA UNIVERSITAS JEMBER 2015, I (1): 1-9
dengan
sistem
dengan
cara
Pemerintah
dan
Alfy Laila . R. et. al., Peran Pemerintah Kabupaten Pasuruan Dalam Pengendalian Limbah Industri PT. Chiel Jedang Indonesia
Hasil kesepakatan Mou adalah Melakukan revalitasi
lingkungan,
membentuk
kelompok
masyarakat untuk melakukan pemantauan yang dilakukan oleh masyarakat sekitar sungai rejoso sendiri
dengan
penidentifikasian
cara
memberikan
limbah
secara
pelatihan dini
serta
membentuk lembaga swadaya masyarakat, serta uang 600 juta per tahun untuk perbaikan sungai rejoso yang mungkin akan dilakukan sampai 5-6
d. Program penebaran bibit ikan yang teknisinya sesuai dengan arahan dan sasaran dari SKPD serta melibatkan semua pihak terkait. e. Tim pantau atau Tim 10 yang ada selama ini akan di evaluasi kembali Rencana Jangka Panjang Pemerintah Daerah Kabupaten Pasuruan Dalam Pengendalian Limbah Pabrik PT. Cheil Jedang Indonesia
tahun yang akan datang. Adapun bentuk – bentuk
Pemerintah
kegiatan program pemulihan sungai Rejoso yang
rencana jangka panjang antara lain.
telah di sepakati antara lain,
1. Melakukan penelitian lanjutan
a. Bantuan air bersih untuk daerah patuguran,
2. Membentuk Forum DAS
Toyaning, Arjosari, Rejoso Lor, dan tambak lekok, dimana suplay airnya berasal dari PT. CJI untuk daerah sekitar pabrik sedangkan sumber air bersih lainnya dari PDAM.
8
Kabupaten
Pasuruan
mempunyai
3. Mengembangkan desa percontohan 4. Menerapakan Clear Production 5. Mengembangkan pemanfaatan limbah cair
b. Pengawsaan dan pematauan sungai Rejoso
Langkah Penanganan Secara Kontinyu Yang
sebgai tindak lanjut kajian IPAL dilakukan pada
Dilakukan Oleh Pemerintah Daerah Kabupaten
musim kemarau tahun 2013 yang dapatnya
Pasuruan Dalam Pengendalian Limbah Pabrik PT.
bekerjasama dengan ecoton dengan biaya
Cheil Jedang Indonesia.
disesuaikan dengan perencanaan yang akan disusun kemudian.
Langkah yang diambil oleh pemerintah daerah dalam pengendalian limbah pabrik PT. CJI
c. Program Rehabilitasi tambak ( dengan cara
adalah akan melakukan penelitian secara lanjutan
keduk taplok ) atau dengan cara ramah
dengan berkerjasama dengan LSM ecoton dan
lingkungan di desa njarangan, patuguran,
UPPLH-UB
tambak lekok, dan blandongan sebagai daerah
PENUTUP
yang terkena dampak Pelaksanaan rehabilitasi tambak ini secara teknis terlebih dahulu
Kesimpulan
dibuatkan proposal dan dikoordinasikan dengan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan
SKPD dan lembaga terkait
mengenai bagaimana peran pemerintah Kabupaten Pasuruan dalam penanggulangan limbah industri
JURNAL ILMU ADMINISTRASI NEGARA UNIVERSITAS JEMBER 2015, I (1): 1-9
9
Alfy Laila . R. et. al., Peran Pemerintah Kabupaten Pasuruan Dalam Pengendalian Limbah Industri PT. Chiel Jedang Indonesia
PT Chiel Jedang Indonesia, maka dapat diambil
b. Pemerintah diharapkan
penegakkan hukum
kesimpulan sebagai berikut,
untuk menindak
a. melakukan monitoring dan evaluasi dalam
dihasilakan oleh limbah industri dan perlu di kaji kembali
pengendalian limbah pabrik b. melakukan tinjauan dan inspeksi terhadap PT
c. rekomendasi teknis setelah melakukan inspeksi dan menemukan sumber pencemaran
pengendalian limbah pabrik 10
pengawasan terhadap kegiatan atau usaha yang menghasilkan limbah cair yang berada di sekitar Sungai Rejoso agar tidak langsung membuang
d. meningkatkan peran serta masyarakat dalam
tim
c. Diharapkan pihak Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Pasuruan meningkatkan
Cheil Jedang Indonesia
e. Pembentukan
limbah cair ke badan air DAFTAR PUSTAKA
yang
beranggota
masyarakat relawan,
Bungin. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
f. MoU untuk medapatkan kesepakatan antara masyarakat pemerintah dan perusahaan untuk saling berkerjasama mengatasi penecemaran lingkungan yang di akibatkan oleh limbah
Kristanto,
Philip.
2004.
Ekologi
Industri.
Yogyakarta: Andi Offset Ndraha, T. 2003. Kybernology (Ilmu Pemerintah Baru) I. Jakarta: PT. Rineka Cipta
pabrik. g. Membuat rencana jangka panjang pemerintah dalam pengendalian limbah pabrik pt. cheil jedang indonesia
Pareek, Udai. 1985. Mendayagunakan Peranperan Keorganisasian, PT Pertja: Jakarta Rosyidi, Suherman. 1995.
h. Melakukan langkah penanganan secara kontinyu
Pengantar
Teori
Ekonomi Pendekatan kepada Teori Ekonomi Mikro & Makro. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, terdapat saran dari peneliti terhadap peran pemerintah Kabupaten Pasuruan dalam penanggulangan limbah industri
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Afabeta Wardhana, Wisnu. 2004. Dampak Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta: Andi Yogyakarta
PT Chiel Jedang Indonesia antara lain, a. Pemerintah Kabupaten meningkatkan partisipasi masyarakat
lanjuti penecemaran yang
untuk
mendengarkan
aspirasi
masyarakat sekitar
JURNAL ILMU ADMINISTRASI NEGARA UNIVERSITAS JEMBER 2015, I (1): 1-9