Anton A.S. & Mujiyati – Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi …
133
Anton 133 A.S. & Mujiyati – Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi …
Anton A.S. & Mujiyati – Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi … TERAKREDITASI. SK Dikti No.55a / DIKTI / Kep / 2006
133 ISSN 1411- 6081
Volume 7, No. 2, Desember 2006
DAFTAR ISI Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Upah Pekerja Sektor Informal di Kota Surakarta Anton Agus Setyawan & Mujiyati …………..……………………………………..… 133 - 149 Rancangan Model Penentuan Upah Minimum Kabupaten/Perkotaan (UMK/P) di Subosukawonosraten Tahun 2006-2008 Sutomo & Yunastiti Purwaningsih ………………………………………….………. 150 - 162 Analisis Uji Kausalitas Penerimaan Pajak dan Pengeluaran Pemerintah di Kota Surakarta dengan Menggunakan Metode Granger Tahun 1978-2003 Sarastika Indrawati & Daryono Soebagiyo ..…….………………………………….. 163 - 184 Hubungan antara Indeks Harga Pengguna (IHP) Mengikut Wilayah di Malaysia Zulkefly Abdul Karim, Norain Mod Asri, M.Farid Wajdi & Antoni ……...……….. 185 - 202 Paradoks Arrow, Pertumbuhan Ekonomi dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2004-2009 Sayuti Hasibuan …………………………………...………………………………... 203 - 223 Analisis Dampak Transfer Pemerintah terhadap Kinerja Fiskal di Kabupaten/ Kota Propinsi Jawa Tengah dalam Pelaksanaan Desentralisasi Fiskal Hadi Sasana ………………………………………..……………………………….. 224 - 243 An Analysis of Factors Influencing Migrants’ Income Sri Murwanti & Didit Purnomo …..…..……..………………………………….… 244 - 249 Analisis Time Deposit Money di Indonesia Triyono ……………………………..…..……..………………………………….… 250 - 261
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol. 7, No. 2, Desember 2006, hal. 133 - 149
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT UPAH PEKERJA SEKTOR INFORMAL DI KOTA SURAKARTA Anton Agus Setyawan 1 Mujiyati 1 1
Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta E-mail:
[email protected] &
[email protected]
ABSTRACT The development of informal sektor in many cities in Indonesia, interests many scholars to analyze it. This research tries to describe and analyze the phenomena of under employment and gender discrimination in the informal sektor at Surakarta. This research aims is to analyze the effects of education level, work experience and gender to productivity. The measurement of productivity uses level of income. This research tries to test the model proposed by Mincer (1974) and Jones (2001). The model contains of four variables, they are: level of education, work experience and gender as the independent variable, while level of income is the dependent variable. To test our hypotheses we use double log econometric models. The setting of this research is micro retail entrepreneur or in Indonesia they called PKL. PKL which become our respondents are those who locate in three PKL center in Surakarta. Their location at around Monument 45, Manahan Stadium and Kotta Barat field. Our sampling method is purposive-sampling method and we interviewed 100 respondents to complete the data. The result shows that there are no positive correlation between level of education and gender to level of income. While work experience seems to have a positive effect to level of income. It concludes that there is a under employment phenomena in informal sektor at Surakarta. While the hypotheses which said that there are gender discrimination is not supported. Keywords: informal sektor, level of education, work experience, level of income
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol. 7, No. 2, Desember 2006, hal. 150 - 162
RANCANGAN MODEL PENENTUAN UPAH MINIMUM KABUPATEN/PERKOTAAN (UMK/P) DI SUBOSUKAWONOSRATEN TAHUN 2006-2008 Sutomo 1 Yunastiti Purwaningsih 1 1
Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta E-mail:
[email protected]
ABSTRACT This research aim is to compile design of calculation manual program of regency/city minimum wage (UMK) for worker paid attention various consideration, and agreed on by various relevant side in determination of minimum wage in Subosukawonosraten at period 2006-2008. This research is expected well for worker and for council of remunerating region as consideration material to all representatives of worker union and entrepreneur in determining proposal of regency and city minimum wage at period 2006-2008. This research regarding base making of design model to determine UMK/P. Data that needed is KHM and KHL collected with survey method to merchants in some market in Subosukawonosraten, another data are inflation, PDRB, and labors amount from data publication of BPS Subosukawonosraten. Model used is projection method to determine level of UMK, the projection appropriate with Kepmenaker number 1, 1999, Permenaker number 17, 2005, and modification of model projection. The result of this research is guide book of UMP/K determination which contain data, formula and its simulation, determination result of UMK for Subosukawonosraten region, and identify its supporting data. Keywords: minimum wage, remunerate, design model
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol. 7, No. 2, Desember 2006, hal.163 – 184
ANALISIS UJI KAUSALITAS PENERIMAAN PAJAK DAN PENGELUARAN PEMERINTAH DI KOTA SURAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN METODE GRANGER TAHUN 1978-2003 Sarastika Indrawati 1 Daryono Soebagiyo 1 1
Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta E-mail:
[email protected]
ABSTRACT This research aim to analyse relation pattern between tax income (Tx) with government expenditure (G) in Surakarta. Referring to that made hypothesis that tax income have causality with government expenditure. This research use time series data with period of year 1978 - 2003. Analysis result mention that there is causality unidirectional/one way pattern of tax income to government expenditure in Surakarta. It is mean that the increasing of tax income push government expenditure. But, the increasing of government expenditure will not push tax income in Surakarta. Keywords: tax income, government expenditure, granger causality
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol. 7, No. 2, Desember 2006, hal.185 – 202
HUBUNGAN ANTARA INDEKS HARGA PENGGUNA (IHP) MENGIKUT WILAYAH DI MALAYSIA∗ Zulkefly Abdul Karim & Norain Mod Asri 1 M. Farid Wajdi 2 Antoni 3 1
Fakultas Ekonomi dan Perniagaan Universiti Kebangsaan Malaysia 2
Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta E-mail:
[email protected] 3
Fakultas Ekonomi Bung Hatta Padang
ABSTRACT Di Malaysia, isu serakan dalam perletakan harga boleh diteliti antara wilayah Malaysia Barat (Semenanjung Malaysia) dengan Malaysia Timur (Sabah dan Sarawak). Dari segi sejarah, kedua-dua wilayah tersebut memang terpisah dari segi politik dan ekonomi sehingga tertubuhnya Malaysia pada tahun 1963. Justeru, kajian ini bertujuan untuk memeriksa hubungan antara Indeks Harga Pengguna (IHP) di Semenanjung Malaysia dengan Sabah dan Sarawak. Di samping itu, kajian ini juga bertujuan untuk menentukan Indeks Harga Pengguna (IHP) di wilayah manakah yang menjadi peneraju atau pengikut. Jangka masa kajian bermula dari bulan Januari tahun 1970 hingga bulan Mac tahun 2005 yang melibatkan cerapan sebanyak 423 bulan. Kaedah ekonometrik siri masa telah diaplikasikan dalam kajian ini. Dapatan kajian menunjukkan kewujudan hubungan jangka panjang (kointegrasi) antara Indeks Harga Pengguna (IHP) mengikut wilayah di Malaysia. Dalam jangka panjang, didapati IHP di Malaysia Timur (Sabah dan Sarawak) merupakan indeks harga peneraju, manakala IHP di Semenanjung Malaysia adalah indeks harga pengikut. Walau bagaimanapun, dalam jangka pendek didapati kewujudan hubungan sebab-menyebab dua hala di kalangan IHP mengikut wilayah (kecuali bagi kes Sabah dan Sarawak). Keputusan ujian penguraian varians pula menjelaskan bahawa IHP di Semenanjung Malaysia memberikan pengaruh yang besar dalam menerangkan variasi perubahan terhadap IHP di Sabah dan Sarawak. Hasil kajian ini telah memberikan beberapa implikasi kepada dasar kawalan harga yang perlu dilakukan oleh pihak kerajaan untuk mengawal kestabilan harga. Kata kunci: indeks harga pengguna, kointegrasi, vektor koreksi kesalahan, fungsi tindak balas, penguraian varian
∗
Artikel ini merupakan bagian dari hasil penelitian yang bertajuk “Variabiliti Harga Relatif dan Inflasi di Malaysia” yang dibiayai oleh Fakulti Ekonomi dan Perniagaan, UKM Malaysia
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol. 7, No. 2, Desember 2006, hal. 203 - 223
PARADOKS ARROW, PERTUMBUHAN EKONOMI DAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH NASIONAL (RPJMN) TAHUN 2004-2009 Sayuti Hasibuan Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta E-mail:
[email protected]
ABSTRACT Based on past experience as well as implementation paradigms embedded in the five-year plan 2004-2009, there is a very small likelihood that it can be successfully implemented. In the past before the crises of 1997, for a long time economic growth has been on average 6.8% per year. But that did not prevent open unemployment from rising. The plan target of reducing open unemployment to 5.1% in 2009 from about 9.7% in 2005 with 6.6% yearly average of economic growth appears very unrealistic. This unrealism is the more so because the plan as it stands embodies paradoxes in its various agendas and programs of action resulting from the operation of Arrow’s impossibility theorem. While the plan aims at increasing productive employment, its assumption of human being as a resource is a passive, order receiving rather than an active, innovative and risk taking one. More fundamentally, even if the plan target of economic growth is achieved, it, being on the physical plane, will fail, as it has in the past, to translate the spiritual and corporeal values of Belief in One God and Just and Enlightened Humanity contained in the 1945 constitution. Indonesian society will move further and further away from the cherished ideals of the founding fathers of the Republic with dire implications on its future prosperity and even of its existence. It has been proposed that the operational objective of maximizing economic growth be replaced by maximizing human capability which is more suited to accommodate the multiplicity of objectives in the 1945 constitution with the different levels of physical, corporeal and spiritual dimensions. Keyword: devekopment, economic growth, Arrow’s paradox
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol. 7, No. 2, Desember 2006, 224 - 243
ANALISIS DAMPAK TRANSFER PEMERINTAH TERHADAP KINERJA FISKAL DI KABUPATEN/KOTA PROPINSI JAWA TENGAH DALAM PELAKSANAAN DESENTRALISASI FISKAL Hadi Sasana Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang E-mail:
[email protected]
ABSTRACT In the regional autonomy era, city or district have to be able to increase their own income to fund their government affairs. Realization of a more realistic regional autonomy can offer tangible economic, social and political benefits to the region. This paper analyze the influence of central government transfer, Gross Regional Domestic Product (GRDP) per capita, consumer price index to original regional income (PAD), and the influence of central government transfer, PDRB per capita, population to routine and regional development expenditure. Data panels of all districts and cities (29 districts and 6 cities) since 2001 up to 2004 are used and the analyzing instrument used by pooled data with fixed effect model. The result of the study shown that central government transfer and the GRDP per capita positive and significant influence to the PAD, routine and regional development expenditure.Consumer price index has positive and significant influence to the PAD, and the total population only has positive and significant influence to the routine expenditure and has nothing to do with development expenditure. Keywords: regional autonomy, government transfer, fiscal, decentralisation
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol. 7, No. 2, Desember 2006, hal. 244 - 249
AN ANALYSIS OF FACTORS INFLUENCING MIGRANTS’ INCOME Sri Murwanti 1 Didit Purnomo 2 1
Management Department of Economic School, University of Muhammadiyah Surakarta E-mail:
[email protected] 2
Economics Department of Economic School, University of Muhammadiyah Surakarta E-mail:
[email protected]
ABSTRACT This study aims to examine the factors influencing the Sukoharjo migrants’ income in Surakarta. It used multiple linear regressions. In order to find the good estimate, it used classic assumption and statistic tests. The findings of this study indicate that education level and household responsibility has a positive influence on migrants’ income while working experience has a positive relation to migrants’ income, but it does not significantly. The findings of classic assumption test indicate that the model used is specific and free from multi-co-linearity problem while there are heteroskedasticity and morality problems. Keyword: migrants’ income, regression, classic assumption test, statistic test
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol. 7, No. 2, Desember 2006, hal. 250 - 261
ANALISIS TIME DEPOSIT MONEY DI INDONESIA Triyono Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta E-mail:
[email protected]
ABSTRACT Time deposit is one of the expected banking product can gather people money significantly. Gathered people money can be used to fulfill attainment of economy growth target. In reality, position of time deposit often fluctuate caused many economic factors. This research aim to examine economic factors which theoretically influence time deposit. The factors are inflation rate, national income, deposit rate, rupiah exchange rate to dollar and invesment value. Result of the research indicate variables that influence position of time deposit are inflation and time deposit one year before. Keywords: time deposit, inflation, development
Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol. 7, No. 2, Desember 2006
INDEKS Technological Change and Environmental Protection in Agricultural Development: Can Economic and Ecological Reason be A Synergism? Joko Mariyono 1 - 16 Hubungan Antara Hasil dengan Perbelanjaan Kerajaan: Bukti Empirikal Kerajaan Negeri di Semenanjung Malaysia Zulkefly Abdul Karim, Antoni, Aminudin Mokhtar & Norain Mod Asri 17 - 38 Analisis Keterkaitan Sektor Tanaman Bahan Makanan dalam Perekonomian Wilayah Kabupaten Pemalang (dengan Pendekatan Analisis Input-Output) Ropingi & Alamah Al Alusi 39 - 51 Perbandingan Efektifitas Jalur Kredit dan Jalur Nilai Tukar dalam Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter Menggunakan Metoda Structural Equation Model (SEM) 1997.1-2004.12 Nirdukita Ratnawati & Swasti Putri Mahatmi 52 – 72 Analisis Fluktuasi Kurs Rupiah terhadap Dollar Amerika (1997.I – 2004.IV) Anggyatika Mahda Kurnia & Didit Purnomo 73 – 90 Analisis Crowding Out Effect Penerbitan Obligasi Negara: Studi Kasus Perekonomian Indonesia Periode 1970 - 2003 Joko Waluyo 91 - 113 Dampak Liberalisasi Perdagangan terhadap Tingkat Employment dan Upah pada Industri Manufaktur Padat Karya di Indonesia Joko Susanto & Purwiyanta 114 - 132 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Upah Pekerja Sektor Informal di Kota Surakarta Anton Agus Setyawan & Mujiyati 133 – 149
Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol. 7, No. 2, Desember 2006
INDEKS Rancangan Model Penentuan Upah Minimum Kabupaten/Perkotaan (UMK/P) di Subosukawonosraten Tahun 2006-2008 Sutomo & Yunastiti Purwaningsih 150 - 162 Analisis Uji Kausalitas Penerimaan Pajak dan Pengeluaran Pemerintah di Kota Surakarta dengan Menggunakan Metode Granger Tahun 1978-2003 Sarastika Indrawati & Daryono Soebagiyo 163 - 184 Hubungan antara Indeks Harga Pengguna (IHP) Mengikut Wilayah di Malaysia Zulkefly Abdul Karim, Norain Mod Asri, M. Farid Wajdi & Antoni 185 - 202 Paradoks Arrow, Pertumbuhan Ekonomi dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2004-2009 Sayuti Hasibuan 203 - 223 Analisis Dampak Transfer Pemerintah terhadap Kinerja Fiskal di Kabupaten/Kota Propinsi Jawa Tengah dalam Pelaksanaan Desentralisasi Fiskal Hadi Sasana 224 - 243 An Analysis of Factors Influencing Migrants’ Income Sri Murwanti & Didit Purnomo 244 - 249 Analisis Time Deposit Money di Indonesia Triyono 250 - 261
Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol. 7, No. 2, Desember 2006
PEDOMAN PENULISAN 1.
Naskah belum pernah dimuat dalam media cetak lain, diketik pada kertas kwarto berkualitas baik. Dibuat sesingkat mungkin sesuai dengan subyek dan metodologi penelitian (bila naskah tersebut ringkasan penelitian), biasanya 15-25 halaman dengan spasi ganda, kecuali untuk kutipan langsung diindent dengan satu spasi.
2.
Marjin atas, bawah dan samping harus dibuat paling tidak satu inci.
3.
Halaman sampul memuat judul tulisan, nama penulis, gelar dan jabatan serta institusinya, alamat surat, nomor telepon dan faksimili, alamat e-mail, ucapan terima kasih dan catatan kaki yang menunjukkan kesediaan penulis untuk memberikan data.
4.
Halaman, semua halaman termasuk tabel, lampiran dan acuan/ referensi bacaan, harus diberi nomor urut.
5.
Angka, dilafalkan dari satu sampai dengan sepuluh dan seterusnya, kecuali jika digunakan dalam tabel, daftar atau digunakan dalam unit, kuantitas matematis, statistik, keilmuan atau teknis seperti jarak, bobot dan ukuran.
6.
Semua naskah harus disertai dengan disket/file yang berisi ketikan naskah dengan menyebutkan jenis pengolah kata yang digunakan dan versinya.
7.
Persentase dan Pecahan Desimal, untuk penulisan yang bukan teknis menggunakan kata persen dalam teks, sedangkan untuk pemakaian teknis menggunakan simbol %.
8.
Nama penulis disertai lembaga atau institusi di bawahnya. Bila penulis lebih dari satu ditulis ke bawah.
9.
Abstrak, ditulis sebelum isi tulisan. Untuk artikel berbahasa Indonesia abstraknya berbahasa Inggris dan begitu pula sebaliknya. Abstrak tidak boleh matematis, dan mencakup ikhtisar pertanyaan penelitian, metode dan pentingnya temuan dan saran atau kontribusi penelitian.
10. Kata kunci, setelah abstrak dicantumkan kata kunci untuk kepentingan pembuatan indeks. 11. Tabel dan gambar, untuk tabel dan gambar (grafik) sebagai lampiran dicamtumkan pada halaman dan terletak sesudah teks. Sedangkan tabel atau gambar baik di dalam naskah maupun bukan harus diberi nomor urut tabel. Tabel atau gambar juga disertai judul lengkap mengenai isi tabel atau gambar. Sumber acuan tabel atau gambar dicantumkan di bawah tabel atau gambar. Tabel dan grafik mudah dipahami tanpa harus melihat teks penjelasan. Tabel dibuat dengan rapi sedangkan gambar harus dalam bentuk siap cetak. 12. Daftar acuan, setiap naskah harus mencantumkan daftar acuan yang isinya hanya karya yang diacu, dengan format: Gunakan inisial nama depan pengarang. Tahun terbit harus ditempatkan setelah nama pengarang. Judul jurnal tidak boleh disingkat. Kalau lebih dari satu karya oleh penulis yang sama urutkan secara kronologis waktu terbitan. Dua karya atau lebih dalam satu tahun oleh penulis yang sama dibedakan dengan huruf setelah tanggal.