Annual Report
2016
Laporan Tahunan PT Bank Kesejahteraan Ekonomi
Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis yang Lebih Kokoh Transformation for a Solid Business Foundation
Sanggahan dan Batasan Tanggung Jawab Disclaimer Laporan Tahunan ini memuat pernyataan kondisi keuangan, hasil operasi, kebijakan, proyeksi, rencana, strategi, serta tujuan Perseroan yang digolongkan sebagai pernyataan ke depan dalam pelaksanaan perundang-undangan yang berlaku, kecuali hal-hal yang bersifat historis. Pernyataan-pernyataan tersebut memiliki prospek risiko, ketidakpastian, serta faktor-faktor lain yang dapat mengakibatkan perkembangan aktual secara material berbeda dari yang dilaporkan. Pernyataan-pernyataan prospektif dalam Laporan Tahunan ini dibuat berdasarkan berbagai asumsi mengenai kondisi terkini dan kondisi mendatang, serta lingkungan bisnis dimana Perseroan menjalankan kegiatan usaha. Perseroan tidak menjamin bahwa dokumendokumen yang telah dipastikan keabsahannya akan membawa hasil-hasil tertentu sesuai harapan. Laporan Tahunan ini memuat kata “Perseroan” dan “Bank BKE” yang didefinisikan sebagai PT Bank Kesejahteraan Ekonomi yang merupakan perusahaan perbankan yang beroperasi di Indonesia. Ada kalanya kata “kami” digunakan atas dasar kemudahan untuk menyebut Bank BKE secara umum.
This annual report contains financial conditions, operation results, policies, projections, plans, strategies, as well as the Company’s objectives, which are classified as forward-looking statements in the implementation of the applicable laws, excluding historical matters. Such forward-looking statements are subject to known and unknown risks (prospective), uncertainties, and other factors that could cause actual results to differ materially from expected results. Prospective statements in this annual report are prepared based on numerous assumptions concerning current conditions and future events of the Company, and the business environment where the Company conducts business. The Company shall have no obligation to guarantee that all the valid documents presented will bring specific results as expected. This annual report contains the word “Company” and “Bank BKE” hereinafter referred to PT Bank Kesejahteraan Ekonomi which is a banking company that operates in Indonesia. The word “we” is at times used to simply refer to Bank BKE in general.
Tentang Laporan Tahunan 2016 About 2016 Annual Report
Keberlanjutan pertumbuhan kesejahteraan melalui tata kelola perusahaan yang baik untuk memenangkan persaingan bisnis perbankan yang semakin kompleks merupakan tujuan segala kerja keras yang dilakukan Bank BKE. Perseroan berkomitmen untuk menjalankan usaha sebagai bank umum yang sehat dengan mengutamakan bidang ritel, berperan aktif untuk meningkatkan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil beserta keluarganya melalui kemitraan usaha dengan koperasi, khususnya Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) serta seluruh badan usaha lainnya. Komitmen ini memastikan perusahaan untuk selalu memberikan fokus terbaik, bekerja dengan totalitas dan loyalitas tinggi dengan sepenuh hati. Bank BKE menjalankan tata kelola perusahaan yang baik demi mewujudkan keberhasilan secara finansial maupun sosial. Perkembangan dunia perbankan mengharuskan Perusahaan untuk menyesuaikan kebijakan strategis sehingga dapat sejalan dengan kondisi aktual serta berpegang pada nilai-nilai Bank BKE sehingga dapat selalu tumbuh berkembang melalui perwujudan perluasan jaringan yang berkualitas. 2016 adalah tahun keberhasilan Bank BKE dalam memperkuat landasan bisnis Bank melalui transformasi. Menyikapi dinamika persaingan industri perbankan yang semakin global, Bank BKE bertransformasi dengan melahirkan kembali citra Bank yang sudah kokoh menjadi lebih memasyarakat. Perubahan nama dan logo perusahaan mengikuti perubahan performa Bank BKE menuju pergerakan yang dinamis dan cepat menyesuaikan diri dengan tuntutan perubahan kebutuhan industri perbankan. Rebranding ini juga merupakan simbol aksi korporasi dimana Bank akan menjadi lebih dikenal dan memasyarakat dengan persiapannya menjadi perusahaan publik. Transformasi melalui rebranding ini adalah awal semakin menguatnya fondasi Bank BKE untuk menjadi Bank terkemuka di dunia usaha perbankan Indonesia. Bank BKE secara berkelanjutan melakukan perbaikan implementasi strategi bisnis melalui penguatan konsolidasi, peningkatan penerapan tata kelola perusahaan yang baik dan transformasi demi mencapai keunggulan. Melalui laporan tahunan ini, seluruh kinerja perusahaan baik finansial maupun sosial dapat terdokumentasi sehingga dapat dievaluasi oleh seluruh pemangku kepentingan dan pemegang saham. Semoga laporan tahunan yang disusun secara akurat ini tidak saja dapat menggambarkan kinerja perusahaan selama tahun 2016, namun menjadi dasar pengambilan keputusan bagi para pemangku kepentingan dan pemegang saham di masa mendatang.
Sustainable growth of welfare through good corporate governance in order to win the more complex banking business competition is the goal of all hard work performed by Bank BKE. The Company is committed to run the business as a sound commercial bank by prioritizing retail sector, actively participates to improve the welfare of Civil Servants and their family through business partnership with cooperatives, particularly Employee Cooperative of Republic of Indonesia (KPRI) and other business entities. This commitment ensures the Company to always provide the best focus, to work wholeheartedly and with high loyalty. Bank BKE implements good corporate governance to realize financial and social success. The development in banking world requires the Company to adjust the strategic policy to be accepted with actual condition by upholding the values of Bank BKE, therefore the Company can continuously develop with realization of quality network expansion. 2016 is a successful year for Bank BKE in strengthening the basis of Bank’s business through transformation. Addressing the dynamic in the increasingly globalized banking competition, Bank BKE transforms by regenerating the Company’s solid image to be more popular. Change in name and logo of the Company follows the performance of Bank BKE towards dynamic and fast adaptation performance to demand of changes in the needs of banking industry. This rebranding is also a symbol of corporate action, in which the Company will be better known and popular as its preparation to be a public company. Transformation through rebranding is the beginning of the strengthening of foundation of Bank BKE to be the leading bank in banking business in Indonesia. Bank BKE sustainably improves its business strategies by strengthening consolidation, increasing the implementation of good corporate governance, and transformation to achieve excellence. Through this annual report, performances of the Company, both financially and socially are documented, thus can be evaluated by all stakeholders and shareholders. We hope that this accurately prepared annual report does not only describe the Company’s performance in 2016, but also to become a basis of making decisions for stakeholders and shareholders in the future.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan 2016 / 2016 Annual Report
1
1 Tentang Laporan Tahunan About 2016 Annual Report 6 Kesinambungan Tema (2013-2016) Theme Continuation (2013-2016) 9 Pencapaian 2016 Achievement 2016
Table of Contents
KILAS KINERJA 2016 2016 Performance Highlights 12 Jejak Langkah Milestones 14 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights 18 Ikhtisar Saham Share Highlights 18 Ikhtisar Obligasi Bond Highlights 19 Aksi Korporasi Corporate Action
Daftar Isi LAPORAN Manajemen Management ReportS
15 Grafik Informasi Saham Share Information Graphs 20 Peristiwa Penting 2016 2016 Significant Events 23 Penghargaan yang Diterima 2016 Awards in 2016
26 Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report 38 Laporan Direksi Board of Directors Report
68 71 74 76 77
77 Struktur Permodalan Capital Structure 78 Posisi Modal Capital Position 79 Kepemilikan Saham dan Shares Option Share Ownership and Shares Option 79 Daftar Entitas Anak dan Struktur Grup Perusahaan List of Subsidiary and Group Structure 79 Informasi dan Ketersediaan Data Pada Situs Perusahaan Information and Availability of Data on Website of the Company
PROFIL PERUSAHAAN Company Profile 51 Informasi Umum Bank BKE (Identitas Perusahaan) General Information of Bank BKE (Company Identity) 52 Sekilas tentang Perusahaan Company at a Glance 54 Visi, Misi, dan Budaya Perusahaan Vision, Mission, and Corporate Culture 58 Alamat Kantor Pusat, Kantor Cabang, dan Kantor Cabang Pembantu Address of Head Office, Branch Office and Supporting Branch Office 60 Kegiatan Usaha dan Produk Bank BKE Business Activity and Products of Bank BKE 66 Struktur Organisasi Organization Structure
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile Profil Direksi Board of Directors Profile Profil Kepala Divisi Division Head Profile Komposisi Pemegang Saham Shareholders Composition Pencatatan dan Kinerja Saham Bank BKE (Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal) Share Listing and Share Performance of Bank BKE (Capital Market Supporting Institutions and Professional)
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support 83 Sumber Daya Manusia Human Resources 84 Profil Komposisi SDM HR Composition Profile 85 Turn Over Pegawai Employee Turn Over 86 Pengembangan Kompetensi & Profesionalime Competency & Professionalism Development 86 Strategi Pemenuhan SDM Tahun 2016 HR Fulfillment Strategy in 2016 89 Program Pelatihan untuk Peningkatan Profesionalisme Training Programs to Improve Professionalism
2
90
Pemenuhan Kompetensi Teknis dan Sertifikasi 2016 Fulfillment of Technical Competence and Certifications in 2016 96 Sosialisasi Ketentuan 2016 Dissemination of Regulations in 2016 101 Internalisasi Budaya Kerja, Budaya Sadar Risiko & Kepatuhan Internalization of Corporate Culture, Risk Awareness & Compliance Culture 102 Etika dan Pertentangan Kepentingan Ethics and Conflict of Interest 103 Kebijakan dan Ketentuan tentang Pertentangan Kepentingan Conflict of Interest Policy and Regulation
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan 2016 / 2016 Annual Report
107 Penilaian Kinerja Pegawai Employee Performance Assessment 110 Kesetaraan dan Kesejahteraan Pegawai Employees Equality and Welfare 110 Sistem Remunerasi Remuneration System 110 Kebijakan Remunerasi Remuneration Policy 111 Struktur Remunerasi Remuneration Structure 113 Perbandingan Rasio Gaji Tahun 2016 2016 Salary Ratio 114 Reward & Punishment Reward & Punishment
116 Sumber Daya Manusia Bank Kesejahteraan di Masa Mendatang Human Resources of Bank Kesejahteraan in the Future 117 Kemudahan Akses Informasi Kepada Pegawai Ease of Information Access to Employees 118 Fungsi Kesekretariatan Secretariat Function 119 Profil Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Profile 121 Teknologi Informasi Information Technology
122 Program IT Tahun 2016 IT Program 2016 123 Dukungan Teknologi Informasi Untuk Pengembangan Produk Dan Layanan Information Technology Support for Products and Services Development 123 Dukungan Teknologi Informasi Untuk Kebutuhan Sistem Informasi Manajemen Information Technology Support for Management Information System 125 Dukungan Teknologi Informasi Untuk Kebutuhan Sumber Daya Manusia Information Technology Support for Human Resources Needs
125 Dukungan Teknologi Informasi Untuk Kebutuhan Pemenuhan Regulasi Information Technology Support for Regulatory Compliance 125 Tata Kelola Audit Teknologi Informasi Information Technology Audit Governance 126 Rencana Teknologi Informasi Tahun 2017 Information Technology Plans in 2017
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion and Analysis 131 Tinjauan Ekonomi Global Global Economic Overview 131 Tinjauan Ekonomi Nasional National Economy Overview 133 Tinjauan Perbankan Nasional National Banking Overview 134 Tinjauan Per Segmen Operasi Overview Per Business Segment 136 Tinjauan Per Segmen Usaha Overview Per Business Segment 136 Bisnis Kredit Komersial Commercial Loan Business 136 Kinerja Bisnis Kredit Komersial Performance of Commercial Loan Business 137 Strategi Bisnis Kredit Komersial Tahun 2016 Strategy of Commercial Loan Business in 2016 137 Target dan Strategi Bisnis Kredit Komersial Tahun 2017 Target and Strategy of Commercial Loan Business for 2017 139 Bisnis Kredit Konsumer Consumer Loan Business 139 Strategi Bisnis Kredit Konsumer Tahun 2016 Strategy of Consumer Loan Business in 2016 139 Target dan Strategi Bisnis Kredit Konsumer Tahun 2017 Target and Strategy of Consumer Loan Business for 2017 140 Bisnis Dana Bank Retail Fund Business 140 Kinerja Bisnis Dana Bank Performance of Retail Fund Business 141 Strategi Bisnis Dana Bank Tahun 2016 Target dan Strategi Bisnis Dana Bank Tahun 2017
141 Strategy of Retail Fund Business in 2016 Target and Strategy of Retail Fund Business for 2017 142 Tinjauan Kinerja Keuangan Overview on Financial Performance 143 Tinjauan Posisi Keuangan Overview on Financial Position 156 Tinjauan Laba/Rugi Overview on Profit/Loss 163 Tinjauan Arus Kas Overview on Cash Flows 169 Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen Atas Struktur Modal Capital Structure and Management Policies on Capital Structure 173 Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal Material Commitment For Capital Goods Investment 174 Investasi Barang Modal Capital Goods Investment 174 Informasi dan Fakta Material yang Terjadi setelah Tanggal Laporan Akuntan Material Facts and Information Subsequent to Reporting Date 174 Prospek Usaha Business Outlook 175 Perbandingan Antara Target Dan Realisasi Tahun 2016 Serta Target Keuangan Tahun 2017 Comparison Between Target and Realization in 2016 and Financial Target in 2017 176 Target 2017 Target 2017 177 Pangsa Pasar Market Share
178 Aspek Pemasaran Marketing Aspect 181 Kebijakan Dividen Dividend Policy 182 Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Realization of the Use of Proceeds of Public Offering 183 Transaksi Material Mengandung Benturan Kepentingan Dan/Atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Material Transaction Containing Conflict of Interest and/or Transaction with Affiliations 184 Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/ Peleburan Usaha, Akuisisi Dan Restrukturisasi Utang/Modal Material Information on Investment, Expansion, Divestment, Business Consolidation/Merger, Acquisition, and Capital/Debt Restructuring 185 Perubahan Peraturan PerundangUndangan yang Berpengaruh Signifikan Terhadap Bank Changes in the Laws and Regulations Which Significantly Impact the Bank 185 Employee Share Ownership Program Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan 185 Perubahan Kebijakan Akuntansi Changes in Accounting Policies 188 Kelangsungan Usaha Business Continuity 189 Strategi yang telah Ditempuh Tahun 2016 Strategies Taken in 2016
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance 195 Dasar Penerapan Tata Kelola Perusahaan Base of Corporate Governance Implementation 196 Prinsip-Prinsip Tata Kelola Governance Principles 196 Kode Etik Perusahaan Company’s Code of Conduct
197 Penerapan Tata Kelola Governance Implementation 198 Penilaian Tata Kelola GCG Assessment 199 Apresiasi Pelaksanaan GCG Appreciation of GCG Implementation 200 Struktur dan Mekanisme Tata Kelola GCG Structure and Mechanism
201 Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders 202 Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) 203 Agenda RUPS GMS Agenda
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan 2016 / 2016 Annual Report
3
203 Tata Cara Penyelenggaraan RUPS GMS Implementation Procedure 205 Persentase Tingkat Kehadiran Pemegang Saham Percentage of Shareholders Attendance Rate 205 Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Resolutions of the Annual General Meeting of Shareholders 207 Penerapan Tata Kelola dan Manajemen Risiko Terintegrasi Governance Implementation and Integrated Risk Management 207 Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Extraordinary General Meeting of Shareholders 209 Dewan Komisaris Board of Commissioners 209 Komposisi, Kriteria, dan Independensi Dewan Komisaris Composition, Criteria, and Independence of the Board of Commissioners 210 Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Duties and Responsibilities of Board of Commissioners 212 Remunerasi Dewan Komisaris Board of Commissioners Remuneration 212 Peningkatan Kompetensi Dewan Komisaris Improvement of Competence of the Board of Commissioners 213 Rapat Dewan Komisaris Board of Commissioners Meeting 213 Rapat Internal Dewan Komisaris Board of Commissioners Internal Meeting 214 Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Joint Meeting 214 Agenda Rapat Gabungan dan Kehadiran Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Joint Meeting Agenda of Board of Commissioners and Board of Directors 219 Agenda Rapat Gabungan Dewan Komisaris dengan Komite Joint Meeting Agenda of Board of Commissioners and Committee 232 Rekomendasi Dewan Komisaris Board of Commissioners Recommendation 233 Peningkatan Kompetensi Dewan Komisaris Compentency Improvement of Board of Commissioners 234 Hubungan Afiliasi dan Kepemilikan Saham Dewan Komisaris Afiliation Relation and Share Ownership of Board of Commissioners 234 Hubungan Dewan Komisaris dan Direksi Relation between Board of Commissioners and Board of Directors 235 Direksi Board of Directors
4
235 Komposisi, Kriteria, dan Independensi Direksi Composition, Criteria, and Independecy of Board of Directors 237 Rangkap Jabatan Direksi Board of Directors Duties and Responsibility 237 Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Board of Directors Duties and Responsibility 238 Remunerasi Direksi Board of Directors Remuneration 238 Peningkatan Kompetensi Dewan Direksi Improvement of the Board of Directors Competence 240 Rapat Direksi Board of Directors Meeting 241 Ketentuan Pemilihan dan Penggantian Direksi Electoral Provision and Replacement of Board of Directors 242 Persyaratan Pemilihan Dewan Direksi Board of Commissioners Election Requirements 243 Pengaturan atas Pencalonan dan Penggantian Anggota Dewan Direksi Regulation on Nomination and Replacement of Member of the Board of Directors 244 Mekanisme Pemilihan/ Penggantian Anggota Direksi Mechanism of Election / Replacement of the Board of Directors Members 249 Hubungan Afiliasi dan Kepemilikan Saham Direksi Board of Directors Affiliation and Share Ownership 249 Komite di Bawah Dewan Komisaris Committee Under the Board of Commissioners 249 Komite Audit Audit Committee 252 Komite Pemantau Risiko Risk Monitoring Committee 255 Komite Remunerasi dan Nominasi Remuneration and Nomination Committee 258 Komite di Bawah Direksi Committee Under the Board of Directors 259 ALCO ALCO 261 Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee 264 Komite Manajemen Kepegawaian Employment Management Committee 265 Komite Pengarah Teknologi Informasi Information Technology Steering Committee 269 Komite Kebijakan Perkreditan Credit Policy Committee 270 Fungsi Audit Intern Internal Audit Function 271 Visi, Misi dan Struktur Organisasi Fungsi Audit Intern Vision, Mission, and Organization Structure of Audit Division
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan 2016 / 2016 Annual Report
271 Struktur Organisasi Audit Intern Organization Structure of Internal Audit 272 Piagam Audit Internal Internal Audit Charter 273 Tujuan dan Fungsi Audit Intern Internal Audit Purpose and Function 274 Tanggung Jawab dan Wewenang Audit Intern Authority and Responsibility of Internal Audit 276 Penerapan Manajemen Risiko dan Sistem Pengendalian Intern Implementation of Risk Management and Internal Control System 276 Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi Active Monitoring of Board of Commissioners and Board of Directors 277 Kecukupan Kebijakan, Prosedur dan Penetapan Limit Sufficiency of Policy, Procedure and Limit Stipulation 278 Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan, dan Pengendalian Risiko serta Sistem Informasi Manajemen Risiko Sufficiency of Identification, Measurement, Monitoring and Risk Management Process as well as Risk Management Information System 278 Sistem Pengendalian Intern Internal Control System 280 Implementasi Kegiatan Audit Intern Tahun 2016 2016 Internal Audit Activity Implementation 282 Upaya Pencegahan Internal Fraud Internal Fraud Prevention Effort 283 Jumlah Kasus Penyimpangan Number of Deviation Case 283 Kegiatan Pemantauan Dan Tindakan Koreksi Monitoring Activity and Corrective Action 283 Strategi dan Rencana Kerja Audit Intern Tahun 2016 Internal Audit work Plan and Strategy of 2016 284 Pengembangan SDM Auditor Human Resource Auditor Development 284 Fungsi Audit Ekstern External Audit Function 285 Akuntan Independen Perseroan Company Independent Accountant 286 Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait dan Penyediaan Dana Besar Fund Provision to Related Party and Large Exposures 286 Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Transparency of Financial and Non Financial Condition 287 Rencana Strategis Strategic Plan 287 Kepemilikan Saham dan Shares Option Share Ownership and Shares Option 287 Rasio Gaji Tertinggi dan Gaji Terendah Highest and Lowest Salary Ratio
288 Penyimpangan Internal dan Permasalahan Hukum Internal Deviation and Legal Cases 289 Sistem Pelaporan Whistleblowing System Whistleblowing Report System 289 Fungsi Kepatuhan Compliance Function 290 Piagam Kepatuhan Compliance Charter 291 Satuan Kerja Kepatuhan Compliance Work Unit 291 Tugas dan Tanggung Jawab Fungsi Kepatuhan Compliance Function Duty and Responsibility 292 Independensi Fungsi Kepatuhan Compliance Function Independency 292 Penerapan Budaya Kepatuhan Compliance Culture Implementation 294 Realisasi Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Fungsi Kepatuhan Selama 2016 Realization of Duties and Responsibilities Implementation of Compliance Function During 2016 295 Program Mitigasi Risiko Kepatuhan 2016 2016 Compliance Risk Mitigation Program 296 Aktivitas Kepatuhan Selama 2016 Compliance Activity in 2016 296 Tingkat Kepatuhan Posisi Akhir Tahun 2016 Compliance Level at the end of 2016 297 Peningkatan Kompetensi Fungsi Kepatuhan Tahun 2016 Competency Improvement of Compliance Function in 2016
298 Penerapan APU & PPT Implementation of Anti Money Laundering and Terrorism Financing Prevention Program 299 Rencana Strategis Fungsi Kepatuhan di Tahun 2017 Strategic Plan of Compliance Function in 2017 299 Laporan Manajemen Risiko Risk Management Report 300 Struktur Organisasi dan Tata Kelola Manajemen Risiko Organization Structure and Governance of Risk Management 302 Sistem Manajemen Risiko Risk Management System 306 Implementasi Manajemen Risiko Risk Management Implementation 308 Penerapan Manajemen Risiko Bank Secara Khusus Implementation of Specific Bank Risk Management 309 Risiko Kredit Credit Risk 309 Organisasi Manajemen Risiko Kredit Organization of Credit Risk Management 310 Mekanisme Pengelolaan Risiko Kredit Credit Risk Management Mechanism 312 Kebijakan Pengelolaan Risiko Konsentrasi Kredit Policy of Credit Concentration Risk Management 312 Monitoring Kredit Credit Monitoring 313 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo dan Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai Mature Invoice and Impaired Invoice
315 Mitigasi Risiko Kredit Credit Risk Mitigation 315 Perhitungan ATMR Risiko Kredit Pendekatan Standar Bank Secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak Calculation of Risk-weighted Asset Credit Risk Consolidated Bank Standard Approach with Subsidiary 316 Strategi Manajemen Risiko Kredit Strategy of Credit Risk Management 317 Risiko Pasar Market Risk 319 Risiko Operasional Operational Risk 321 Risiko Likuiditas Liquidity Risk 323 Risiko Hukum Legal Risk 325 Risiko Strategis Strategic Risk 326 Risiko Kepatuhan Compliance Risk 329 Risiko Reputasi Reputation Risk 333 Pemberian Dana untuk Kegiatan Sosial dan/atau Kegiatan Politik Fund Provision for Social and/or Politic Activities 335 Laporan Penilaian Sendiri Pelaksanaan GCG 2016 Self Assessment Report of GCG Implementation in 2016
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 341 Landasan Program CSR CSR Program Framework 342 Sumber Dana Program CSR CSR Program Fund Source 342 Implementasi Program CSR Bank BKE Implementation of CSR Program of Bank BKE 343 Program CSR BKE Bidang Pengembangan Sosial Kemasyarakatan (BKE Peduli Pendidikan, Peduli Ibadah, Peduli Kesehatan) BKE CSR Program of Social Community Development Division (BKE Care about Education, Care about Religious Activities, Care about Health) 343 BKE Peduli Pendidikan BKE Care about Education
345 346 347
BKE Peduli Ibadah BKE Care about Religious Activities BKE Peduli Kesehatan BKE Care about Health Program CSR BKE Bidang Lingkungan Hidup (BKE Peduli Lingkungan) BKE CSR Program for Environment (BKE Care about Environment) 348 Program CSR Bidang Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (BKE Peduli Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja Pegawai) CSR Program for Employment, Health and Safety Sector (BKE Care for Employment, Occupational Health, and Safety of Employees)
348 BKE Peduli Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja BKE Care about Employment, Occupational Health, and Safety 349 Kesehatan Pegawai Employee’s Health 349 Keselamatan Kerja Occupational Safety 350 Program CSR Bidang Layanan Konsumen CSR Customer Service Program
Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan Statement of Members of Board of Commissioners and Board of Directors on the Responsibility for the 2016 Annual Report
Laporan Keuangan Konsolidasi Consolidated Financial Statement PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan 2016 / 2016 Annual Report
5
Kesinambungan Tema (2013-2016) Theme Continuation (2013-2016)
Bank BKE, dalam empat tahun terakhir, secara konsisten memperkuat konsolidasi dengan menerapkan tata kelola perusahaan dan pelayanan terbaik demi mencapai keunggulan dan pertumbuhan yang berkelanjutan. In the last four years, Bank BKE consistently strengthens its consolidation by implementing corporate governance and the best services to achieve excellence and sustainable growth.
2013
Berkomitmen dalam “Penguatan Konsolidasi” yang digambarkan dalam tema 2013, Bank BKE bergerak dinamis dengan harmonisasi Sumber Daya Manusia (SDM) dalam memperkuat kinerja dan infrastruktur yang terintegrasi demi terwujudnya kesejahteraan Indonesia. Tahun 2013 menjadi tahun konsolidasi yang dilakukan oleh Bank BKE guna membangun landasan yang kokoh bagi pertumbuhan bisnis baik secara kuantitatif maupun kualitatif sehingga dapat memberikan nilai tambah yang semakin baik bagi seluruh pemangku kepentingan. Committed to “Strengthening Consolidation” (theme in 2013), Bank BKE moved dynamically with coordination of Human Resources (HR) in strengthening the integrated infrastructure and performance to realize the welfare of Indonesian people. 2013 was the year of consolidation for Bank BKE in building solid foundation for the growth of business, quantitatively and qualitatively, thus providing added value for stakeholders.
6
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan 2016 / 2016 Annual Report
2014 PENGUATAN KONSOLIDASI MENUJU LAYANAN YANG BERKUALITAS
Selanjutnya, di tahun 2014, Bank BKE menumbuhkan spirit perusahaan untuk mewujudkan perluasan jaringan melalui SDM tersebut untuk mencapai kesuksesan finansial sekaligus keberhasilan tata kelola perusahaan yang diungkapkan dalam Laporan Tahunan bertema “Penguatan Konsolidasi Menuju Layanan Yang Berkualitas” . Pada 2014, Bank BKE terus menghadapi tantangan yang semakin ketat, terutama dari faktor eksternal. Bank BKE mengejar pertumbuhan bisnis yang optimal melalui perbaikan respon kebijakan yang ditempuh oleh Direksi. PENGUATAN KONSOLIDASI MENUJU LAYANAN YANG BERKUALITAS STRENGTHENING CONSOLIDATION TOWARDS HIGH QUALITY SERVICE NETWORK EXPANSION
Next, in 2014, Bank BKE developed spirit to expand its network through HR to gain financial success and success of corporate governance which is disclosed in Annual Report with the theme “Strengthening Consolidation Toward Quality Service”. In 2014, Bank BKE continued to face the more tough challenges, mainly from external factors. Bank BKE chased optimum business growth through improvement of policy taken by the Board of Directors.
2015
Kesinambungan pertumbuhan melalui ekspansi bisnis dan peningkatan kualitas tata kelola perusahaan selanjutnya menjadi fokus utama Bank BKE pada tahun 2015. “Perbaikan Berkelanjutan Menuju Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik” menjadi tema Laporan Tahunan yang didukung oleh perkuatan kompetensi SDM dan peningkatan pelayanan yang prima. Ketatnya tantangan bisnis terutama dari pihak eskternal pada 2014 membuat Bank tetap fokus pada perbaikan konsolidasi yang dilaksanakan pada 2015. Bank menunjukkan upaya yang serius dalam melakukan perbaikan di berbagai sisi dalam rangka mengoptimalkan pencapaian kinerja baik dari sisi kuantitatif maupun kualitatif dengan tetap mengedepankan penerapan tata kelola perusahaan yang baik dan sistem pengendalian intern yang memadai.
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
2015
Perbaikan bERkELANjUTAN menuju PeneraPan TATA kELOLA PERUsAHAAN yANg bAik Sustainable improvement Towards Good Corporate Governance implementation
Continuity of growth through business expansion and increase of corporate governance quality are the next main focus of Bank BKE in 2015. “Sustainable Improvement Toward Implementation of Good Corporate Governance” was the theme of Annual Report which is supported by strengthening of HR competence and improvement of excellent services. The business challenges, mainly from external parties in 2014 made the Company focuses on improvement of consolidation implemented in 2015. The Company demonstrated serious efforts in carrying out improvement in various sectors to optimize better performance in quantitative and qualitative by prioritizing the implementation of good corporate governance and adequate internal control system.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan 2016 / 2016 Annual Report
7
Annual Report
2016
Laporan Tahunan PT Bank Kesejahteraan Ekonomi
Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis yang Lebih Kokoh Transformation for a Solid Business Foundation
Pada akhirnya, di tahun 2016 Bank BKE mempertegas sosoknya sebagai bank yang disegani, dapat dibanggakan dan berdaya saing tinggi melalui kemampuannya untuk bertransformasi tanpa batas untuk memenangkan tantangan dan perubahan zaman. Di tahun ini, Bank BKE bertransformasi melalui perubahan nama dan logo untuk melahirkan semangat baru yang memampukan Bank untuk memantapkan kedudukan yang lebih kuat sebagai bank terdepan, unggul dan dapat dibanggakan masyarakat Indonesia. Bank BKE semakin mendekatkan diri untuk melayani lebih banyak masyarakat sekaligus memperkuat landasan bisnisnya. Melalui transformasi ini, Bank BKE mengajak lebih banyak pemangku kepentingan dan pemegang saham untuk bertumbuh menuju kesejahteraan berkelanjutan bersama Bank BKE.
2016
Finally, in 2016 Bank BKE affirmed its position as a bank that can be proud of, respected, and highly competitive through its capability to transform without limit to address the challenge and change of era. In this year, Bank BKE transformed through change in name and logo to create new spirit which enables the Company to solidify stronger position as the foremost and excellent bank as well as a bank that can be proud by Indonesian community. Bank BKE is getting closer to serve more people and strengthen its business foundation. Through this transformation, Bank BKE encouraged more stakeholders and shareholders to grow toward sustainable welfare with Bank BKE.
Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia yang tak kunjung putus sepanjang tahun 2016, perkenankanlah kami menyajikan segala informasi terkait aktivitas bisnis dan sosial perusahaan melalui Laporan Tahunan 2016 dengan tema Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis yang Lebih Kokoh. With praise and gratitude addressed to the Almighty God for His blessings during 2016, please allow us to present all information related to business and social activities of the Company through 2016 Annual Report with the theme of Transformation for a Solid Business Foundation.
8
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan 2016 / 2016 Annual Report
Pencapaian 2016 Achievement 2016
1
Bank BKE berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp42 miliar dengan peningkatan laba bersih yang mencapai 194% dibandingkan pencapaian laba bersih Bank pada tahun 2015 sebesar Rp14 miliar.
2
Bank BKE successfully recorded increase in net income by 194% to Rp42 billion compared to net income in 2015 amounted to Rp14 billion.
3
Bank BKE mencapai peningkatan aset sebesar 32% dengan peningkatan penyaluran kredit sebesar 34% dibandingkan dengan tahun lalu. Assets of Bank BKE increased by 32% and loan disbursement increased by 34% compared to the previous year.
Laba per saham dasar BKE meningkat tajam mencapai Rp1.513 pada 2016. Ini merupakan pertumbuhan signifikan bila dibandingkan dengan laba per saham dasar BKE yang hanya mencapai angka Rp514 pada 2015. Basic earnings per share of Bank BKE sharply increased to Rp1,513 in 2016. This is a significant growth compared to basic earnings per share which only reached Rp514 in 2015.
4
Bank BKE melakukan transformasi melalui perubahan nama dan logo pada 2016. Transformasi melalui rebranding ini diikuti oleh penerbitan Obligasi Subordinasi I Bank BKE Tahun 2016 dengan jumlah pokok sebesar Rp.170 miliar pada 22 Desember 2016 dan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia. Bank BKE transformed by changing its name and logo in 2016. This time, the transformation was followed by issuance of Subordinated Bond I of Bank BKE Year 2016 with principal amount of Rp170 billion on December 22 2016 and has been listed on Indonesia Stock Exchange.
5
Bank BKE memperoleh Penghargaan Anugerah Perbankan Indonesia V 2016 sebagai Peringkat – 2 Buku I (dengan asset Rp2,5 triliun sampai dengan Rp5 triliun untuk kategori Non Tbk atas pencapaian kinerja Bank, peringkat I dalam Bidang Finance, peringkat II dalam Bidang Risk Management, peringkat II dalam Bidang Legal, peringkat II dalam Bidang Coporate Communication, peringkat II dalam Bidang CSR, peringkat II dalam Bidang IT, dan peringkat III dalam Bidang Human Capital Bank BKE received Anugerah Perbankan Indonesia V 2016 as the 2nd rank Buku I (with assets Rp2.5 trillion to Rp5 trillion for non public category on the performance of the Bank, 1st rank in Finance, 2nd rank in Risk Management, 2nd rank in Legal, 2nd rank in Corporate Communication, 2nd rank in CSR, 2nd rank in IT, and 3rd rank in Human Capital
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Laporan Tahunan Tahunan 2016 / 2016 Annual Annual Report Report 2016
9
01
KILAS KINERJA 2016 2016 Performance Highlights
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
JEJAK LANGKAH
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
MILESTONES
Pendirian Pusat Koperasi Pegawai Negeri (PKPN) pada bulan Juni 1952 di Jakarta dan berbagai kota di Indonesia oleh beberapa tokoh pegawai negeri sebagai tindak lanjut dari keinginan kuat dari pegawai negeri yang mendirikan Koperasi Pegawai Negeri pada tahun 1950-an. Establishment of Center of Civil Servant Cooperative (PKPN) in June 1952 in Jakarta and other regions across Indonesia by civil servant leaders as the sequence of civil servants’ firm will to create Civil Servant Cooperative in 1950 era.
Gabungan PKPN seluruh Indonesia diubah menjadi Induk Koperasi Pegawai Negeri Seluruh Indonesia (IKPN-SI), yang kemudian berganti nama menjadi Induk Koperasi Pegawai Negeri Republik Indonesia (IKPN-RI) pada tahun 1984. Gabungan PKPN seluruh Indonesia changed its name into Induk Koperasi Pegawai Negeri Seluruh Indonesia (IKPN-SI), which later known as Induk Koperasi Pegawai Negeri Republik Indonesia (IKPN-RI) in 1984.
1961
1952
Bank BKE resmi beroperasi pada tanggal 27 Februari 1992 berdasarkan ijin operasi yang dikeluarkan melalui Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 256/ KMK.013/1992 tanggal 21 Februari 1992 dengan modal dasar perseroan sebesar Rp.50.000.000.000,-. Bank BKE commenced its operation on February 27, 1992 based on operational license issued under Decree of Minister of Finance of Republic of Indonesia No. 256/ KMK.013/1992 dated February 21, 1992 with authorized capital Rp50,000,000,000.
1992
1991 1955 Berdasarkan keputusan konvensi PKPN seluruh Indonesia pada tanggal 21 November 1958 di Bandung, Badan Koordinasi PKPN seluruh Indonesia berganti nama menjadi Gabungan PKPN seluruh Indonesia. Pursuant to resolution of Indonesian PKPN Conference on November 21, 1958 in Bandung, Coordinative Body of PKPN changed its name to Gabungan PKPN seluruh Indonesia.
12
Sebagai tindak lanjut dari keluarnya UU No. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian dan dengan memperhatikan Keputusan Rakernas KORPRI tahun 1991, Induk Koperasi Pegawai Negeri Republik Indonesia (IKPN-RI) berubah menjadi Induk Koperasi Pegawai Republik Indonesia (IKPRI). Atas dasar pemikiran dan pembahasan bersama di kalangan pengurus dan penasihat termasuk badan pengawas maupun keluarga besar IKP-RI yang diketuai oleh Bapak Prof. DR. Soemitro Djojohadikusumo, maka dicetuskanlah pendirian PT. Bank BKE sesuai akta No. 37 tanggal 4 Oktober 1991 oleh notaris Ny.Siti Pertiwi Henry Shidki,SH yang disempurnakan dengan Akta No. 122 tanggal 20 November 1991 dimuat dalam berita Negara RI No. 528 tahun 1992 dan diumumkan dalam tambahan berita Negara RI tanggal 7 Februari 1992 No.11. As the sequence of Law No. 25 of 1992 on Cooperatives implementation and by concerning Resolution of KORPRI National Conference 1991, Induk Koperasi Pegawai Negeri Republik Indonesia (IKPN-RI) was transformed into Induk Koperasi Pegawai Republik Indonesia (IKPRI). Concerning common consideration and discussion among the management and advisor including steering committee and big family of IKP-RI chaired by Mr. Prof. Dr. Soemitro Djojohadikusumo, the establishment of PT Bank BKE was forenamed under deeds No. 37 dated October 4, 1991 from notary Ny. Siti Pertiwi Henry Shidki, SH amended under Deeds No. 122 dated November 20, 1991 pronounced in RI State Gazette No. 528 of 1992 and declared in appendix of RI State Gazette dated February 7, 1992 No. 11.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan 2016 / 2016 Annual Report
2005 Perubahan Anggaran Dasar untuk yang pertama kalinya melalui Akta No.5 tanggal 27 Oktober 2005 yang dibuat oleh notaris Judy KH. Sentana,SH mengenai Perubahan Anggaran Dasar menjadi Rp.200.000.000.000,First Articles of Association amendment under Deeds No. 5 dated October 27, 2005 made by Notary Judy KH. Sentana, SH regarding Changes in Articles of Association into Rp200,000,000,000.
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Komitmen manajemen Bank BKE dalam penerapan tata kelola perusahaan yang semakin membaik terwujud melalui keberhasilan Bank BKE untuk pertama kalinya berhasil meraih peringkat II dari 11 (sebelas) peserta pada Annual Report Award 2010 untuk kategori Private Keuangan non Listed. Higher commitment of Bank BKE’s management to implement corporate governance brought by achievement of Bank BKE in winning 2nd rank of 11 (eleven) participants in Annual Report Award 2010 for Non-Listed Private Financial Company, for the first time.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Semakin bertambahnya jumlah peserta dalam ajang penghargaan Annual Report Award tidak menghalangi Bank BKE untuk kembali mampu mempertahankan perolehan penghargaan Annual Report Award (ARA) Tahun 2012 dengan peringkat ke-3 dari 18 (delapan belas) peserta. Increasing number of Annual Report Award participants did not burden Bank BKE to preserve its position and winning 3rd rank of 18 (eighteen) participants in Annual Report Award 2012.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Dalam rangka perbaikan dan perluasan segmen bisnis maka PT. Bank BKE membuka kantor fungsional Sentra Kredit Konsumer (SKK) di jl. Iskandarsyah, serta meluncurkan produk Tabungan Simpel dan SMS Banking untuk memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi. To improve and expand the business segment, PT BKE opened consumer loan center functional office (SKK) at Jl. Iskandarsyah and launched Simpel Saving and SMS Banking to facilitate the customers in conducting transactions.
2013 2015
2011
2016 2012 Bank BKE tetap berhasil mempertahankan kinerjanya dan mendapat penghargaan ”Titanium Trophy Award” dari Infobank dengan predikat Sangat Bagus atas kinerja keuangan selama 16 (enam belas) tahun berturut-turut dan kembali meraih peringkat ke-2 dalam penghargaan Annual Report Award (ARA) Tahun 2011 sebagai apresiasi yang diberikan oleh lembaga otoritas keuangan di Indonesia atas penerapan prinsip-prinsip GCG di Bank BKE yang meliputi transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandiran, dan kewajaran kepada pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan.
Bank BKE maintained its performance by winning “Titanium Trophy Award” from InfoBank with Excellent predicate on Financial Performance for 16 (sixteen) consecutive years and also won 2nd rank in Annual Report Award 2011 as the appreciation from financial authority in Indonesia for the implementation of GCG principles in Bank BKE which covers transparency, accountability, responsibility, independency and fairness to all shareholders and stakeholders.
2014 Masuknya PT. Reliance Securities, Tbk sebagai Pemegang Saham Bank BKE dengan penambahan modal Bank BKE sebesar Rp60.000.000.000,- dalam rangka penguatan struktur permodalan dan pengembangan bisnis Bank BKE di masa mendatang. Within the entry of PT Reliance Securities, Tbk as Bank BKE Shareholder with Rp60,000,000,000 additional capital for Bank BKE, aimed to strengthen capital structure and expand Bank BKE’s business in years to come.
Bank BKE bertransformasi melalui perubahan nama dan logo pada 2016. Transformasi melalui rebranding ini diikuti oleh penerbitan Obligasi Subordinasi I Bank BKE Tahun 2016 dengan jumlah pokok sebesar Rp170.000.000.000,- (seratus tujuh puluh milyar rupiah) yang dinyatakan efektif berdasarkan surat dari Otoritas Jasa Keuangan No.S-753/D.04/2016 tanggal 16 Desember 2016 dan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 22 Desember 2016.
Bank BKE transformed by changing its name and logo in 2016. This time, the transformation was followed by issuance of Subordinated Bond I of Bank BKE Year 2016 with principal amount of Rp170,000,000,000 (a hundred and seventy billion rupiah) which was effective pursuant to letter from Financial Services Authority No.S-753/D.04/2016 and has been listed on Indonesia Stock Exchange on December 22, 2016.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan 2016 / 2016 Annual Report
13
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
KETERANGAN / INFORMATION (dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)
2016
2015
2014
2013
2012
LAPORAN POSISI KEUANGAN / STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION Total Aset / Total Assets
3.164.815
2.395.557
2.524.558
3.024.921
3.084.472
Aset Produktif / Earning Assets
3.004.881
2.194.451
2.267.559
2.790.061
2.871.378
Kredit yang Diberikan / Loans
2.276.170
1.703.931
1.992.732
2.112.510
2.079.135
Penempatan pada BI dan Bank Lain / Placement with BI and Other Banks
310.953
224.886
150.180
345.865
257.930
Efek – Efek / Marketable Securities
328.191
291.908
201.870
325.089
520.505
Giro pada Bank Lain / Current Accounts with Other Banks
38.497
6.135
13.037
6.597
13.808
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) / Allowance for Impairment Losses
(36.543)
(32.410)
(90.261)
(42.582)
(48.153)
Aset Non Produktif / Non Earning Assets
257.616
201.126
256.998
274.442
261.248
2.469.369
1.884.792
2.170.029
2.447.827
2.500.845
65.257
49.882
32.359
18.054
22.112
483.830
302.888
189.480
189.555
181.269
Dana Pihak Ketiga / Third Party Fund Giro / Current Accounts Tabungan / Saving Accounts
1.920.282
1.532.022
1.948.190
2.240.218
2.297.464
Simpanan dari Bank Lain / Deposits with Other Banks
107.063
141.205
-
228.000
267.439
Pinjaman Subordinasi / Subordinated Loans
168.241
-
14.000
14.000
14.000
Ekuitas / Equity
363.947
323.808
309.651
304.002
275.076
Deposito / Time Deposits
Total Aset / Total Assets
Kredit yang Diberikan / Loans
Dalam miliar Rupiah / In Billion Rupiah
Dalam miliar Rupiah / In Billion Rupiah
3.084,47
3.024,92
2.524,56
2.395,56
3.164,82
2.079,14
2.112,51
1.992,73
1.703,93
2.276,17
2012
2013
2014
2015
2016
2012
2013
2014
2015
2016
Dana Pihak Ketiga / Third Party Funds Dalam miliar Rupiah / In Billion Rupiah
Ekuitas / Equity
Dalam miliar Rupiah / In Billion Rupiah
2.500,86
2.447,83
2.170,03
1.884,79
2.469,37
275,08
304,00
309,65
323,81
363,95
2012
2013
2014
2015
2016
2012
2013
2014
2015
2016
14
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan 2016 / 2016 Annual Report
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
KETERANGAN / INFORMATION (dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)
2016
2015
2014
2013
2012
LAPORAN LABA RUGI / STATEMENTS OF INCOME Pendapatan Bunga / Interest Income
378.008
308.500
377.946
368.356
375.568
Beban Bunga / Interest Expense
192.265
(176.795)
(248.077)
(195.634)
(201.912)
Pendapatan Bunga Bersih / Interest Income – net
185.742
131.704
129.868
172.722
173.656
Pendapatan Operasional Lainnya / Other Operating Income
15.798
3.058
1.208
1.962
1.202
Keuntungan (kerugian) penjualan efek-efek bersih / Gain (Losses) on Sales of Marketable Securities – net
0
-
96
(578)
837
Pemulihan (penyisihan) kerugian penurunan nilai aset keuangan / Reverse (allowance) of impairment losses on financial assets value depreciation
(23.111)
(15.430)
(55.132)
1.445
(9.086)
(116.011)
(98.130)
(95.383)
(109.425)
(100.596)
Laba Operasional / Operating Income
58.124
21.203
(19.342)
66.126
66.013
Laba Sebelum Pajak / Income Before Income Tax
57.126
20.795
(19.141)
65.732
66.026
Beban Pajak / Income Tax Expense
15.054
(6.493)
226
(16.854)
(16.851)
Laba Bersih / Net Income
42.072
14.303
(18.916)
48.878
49.175
1.513
514
(936)
2.418
2.959
Beban Operasional / Operating Expenses
Laba per Saham Dasar / Earning per Share
Pendapatan Bunga Bersih / Net Interest Income
Laba Operasional / Operating Income Dalam miliar Rupiah / In Billion Rupiah
Dalam miliar Rupiah / In Billion Rupiah 173,66
172,72
129,87
131,70
185,74
58.124
21.203
(19.342)
66.126
66.013
2012
2013
2014
2015
2016
2012
2013
2014
2015
2016
Laba Bersih / Net Income
Laba per Saham Dasar / Earning per Share
Dalam miliar Rupiah / In Billion Rupiah
Dalam miliar Rupiah / In Billion Rupiah
49,18
48,88
(18,92)
14,30
42,07
2,95
2,42
(0,94)
0,51
1,51
2012
2013
2014
2015
2016
2012
2013
2014
2015
2016
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan 2016 / 2016 Annual Report
15
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
KETERANGAN / INFORMATION (dalam persen / in percent)
2016
2015
2014
2013
2012
RASIO KEUANGAN (%) / FINANCIAL RATIO (%) Rasio Kecukupan Modal (CAR) / Capital Adequacy Ratio (CAR)
22,23
16,13
13,74
12,28
12,11
Imbal Hasil Rata-Rata Aktiva (ROA) / Return on Assets (ROA)
2,12
0,93
(0,06)
2,40
2,48
Imbal Hasil Rata-Rata Ekuitas (ROE) / Return on Equity (ROE)
13,19
4,72
(5,69)
18,82
21,42
Marjin Pendapatan Bunga Bersih (NIM) / Net Interest Margin (NIM)
7,50
6,49
5,32
7,00
7,24
NPL Gross / Gross NPL
2,07
2,74
8,72
1,91
1,61
NPL Netto / Net NPL
0,46
0,84
4,19
0,21
0,16
Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) / Operating Expense to Operating Income Ratio (BOPO)
85,22
93,35
105,06
82,76
82,81
Pinjaman Terhadap Dana Pihak Ketiga (LDR) / Loan to Deposit Ratio (LDR)
92,39
90,40
91,83
86,30
83,14
Dana Murah Terhadap Total Dana Pihak Ketiga (CASA) / Current Account to Saving Account (CASA)
22,24
18,72
10,22
8,48
8,13
Rasio Kecukupan Modal (CAR) / Capital Adequacy Ratio (CAR)
Imbal Hasil Rata-Rata Aktiva (ROA) / Return on Assets (ROA)
Dalam persen / In percent
Dalam persen / In percent
12,11
12,28
13,74
16,13
22,23
2,48
2,40
(0,06)
0,93
2,12
2012
2013
2014
2015
2016
2012
2013
2014
2015
2016
Imbal Hasil Rata-Rata Ekuitas (ROE) / Return on Equity (ROE) Dalam persen / In percent
Marjin Pendapatan Bunga Bersih (NIM) / Net Interest Income (NIM) Dalam persen / In percent
21,42
18,82
(5,69)
4,72
13,19
7,24
7,00
5,32
6,49
7,50
2012
2013
2014
2015
2016
2012
2013
2014
2015
2016
16
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan 2016 / 2016 Annual Report
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
NPL Gross / Gross NPL
NPL Neto / Net NPL
Dalam persen / In percent
Dalam persen / In percent
1,61
1,91
8,72
2,74
2,07
0,16
0,21
4,19
0,84
0,46
2012
2013
2014
2015
2016
2012
2013
2014
2015
2016
Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) / Operating Expense to Operating Income Ratio (BOPO)
Pinjaman Terhadap Dana Pihak Ketiga (LDR) / Loan to Deposit Ratio (LDR) Dalam persen / In percent
Dalam persen / In percent 82,81
82,76
105,06
93,35
85,22
83,14
86,30
91,83
90,40
92,39
2012
2013
2014
2015
2016
2012
2013
2014
2015
2016
Dana Murah Terhadap Total Dana Pihak Ketiga (CASA) / Current Account to Saving Account (CASA) Dalam persen / In percent 8,13
8,48
10,22
18,72
22,24
2012
2013
2014
2015
2016
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan 2016 / 2016 Annual Report
17
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Ikhtisar Saham Share Highlights
Hingga 31 Desember 2016, Bank BKE belum melakukan
As of December 31, 2016, Bank BKE has not carried out Initial
IPO atau belum menjadi perusahaan yang menawarkan
Public Offering or has not become a company which offers
kepemilikan saham ke publik sehingga tidak ada ikhtisar
its shares to public, therefore there is no description on share
saham yang diuraikan.
highlights
Ikhtisar Obligasi Bond Highlights
Pada 2016, Bank BKE menawarkan pinjaman subordinasi
In 2016, Bank BKE offered subordinated loans amounted
sebesar Rp.170.000.000.000,- Bank menerbitkan Obligasi
to Rp170,000,000,000. The Company issued Subordinated
Subordinasi I Bank BKE Tahun 2016 dengan jumlah pokok
Bond I of Bank BKE Year 2016 with principal amount of
sebesar Rp170.000.000.000,- (Seratus tujuh puluh milyar
Rp170,000,000,000 (a hundred and seventy billion rupiah) and
rupiah) dinyatakan efektif berdasarkan surat dari Otoritas Jasa
declared effective pursuant to letter from Financial Services
Keuangan No.S-753/D.04/2016 tanggal 16 Desember 2016.
Authority No.S-753/D.04/2016 dated December 16, 2016. The
Obligasi Subordinasi ini dijamin secara kesanggupan penuh
Subordinated Bond was guaranteed with full commitment,
(full commitment), dengan tingkat suku bunga tetap 11,85%
with fixed interest rate of 11.85% with period of 5 (five) years
dengan jangka waktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo
and will mature on December 22, 2021.
pada tanggal 22 Desember 2021. Tujuan penerbitan Obligasi Subordinasi adalah untuk
Targets of Subordinated Loan are shareholders of Bank BKE,
memperkuat struktur permodalan dan pengembangan
institutional customers, and individual customers. This loan
usaha dalam bentuk penyaluran kredit. Pinjaman Subordinasi
provides fixed income benefits in the form of coupon, in which
menargetkan pemegang saham Bank BKE, nasabah institusi
the bondholder will routinely obtain interest income during
dan nasabah perorangan sebagai target pasar. Pinjaman
the validity of bond.
ini memberikan manfaat pendapatan tetap (fixed income) berupa kupon, dimana pemegang obligasi akan mendapatkan pendapatan bungan secara rutin selama waktu berlakunya obligasi.
18
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan 2016 / 2016 Annual Report
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Aksi Korporasi Corporate Action
•
Dalam rangka penguatan image Bank bagi masyarakat,
•
In order to strengthen the Bank's image, the Bank gradually
maka secara bertahap Bank melakukan rebranding melalui
conducted rebranding by changing the nickname to "Bank
perubahan penyebutan nickname Bank menjadi “Bank
BKE" and changing the logo to be more dynamic.
BKE” dan perubahan design logo Bank sehingga nampak lebih dinamis. •
Bank BKE menjalin kerjasama dengan PT. Telkom dalam
•
Bank BKE cooperated with PT. Telkom to develop
rangka pengembangan pola kemitraan dengan koperasi
partnership
melalui standarisasi laporan keuangan koperasi dan
standardization of financial statements of cooperatives
pengembangan Loan Origination System (LOS)
yang
and development of Loan Origination System (LOS)
telah dilaksanakan launching pada 15 September 2016
which has been launched on September 15, 2016 at
di Gedung Kementerian Koperasi sehingga diharapkan
Ministry of Cooperatives Building. It is expected that 1,500
sebanyak 1.500 koperasi akan dapat bermitra dengan
cooperatives will cooperate with Bank BKE as of the end of
Bank BKE hingga pada akhir tahun 2018 untuk selanjutnya
2018 to be able to support the increase of fund collection
dapat mendukung peningkatan penghimpunan dana
and payment point transaction in the form of branchless
dan transaksi payment point dalam bentuk keagenan laku
banking.
pattern
with
cooperatives
through
pandai (branchless banking). •
Bank BKE melakukan penawaran umum Obligasi
•
Bank BKE carried out Subordinated Bonds I 2016 public
Subordinasi I tahun 2016 yang tercatat di Bursa Efek
offering which is listed on Indonesia Stock Exchange with
Indonesia dengan jumlah pokok sebesar Rp 170
principal amount of Rp170 billion which provides fixed
miliaryangmemberikan tingkat bunga tetap sebesar
interest rate by 11.85% per annum with interest that will
11,85% per tahun dengan pembayaran bunga yang akan
be paid every 3 months.
dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan.
•
Bank melakukan optimalisasi delivery channel melalui
•
The
Bank
optimized
delivery
channel
through
pengembangan mobile apps dengan menggunakan
development of mobile apps by using sms to facilitate the
jaringan sms sehingga dapat mewujudkan kemudahan
transactions for customers.
transaksi bagi nasabah.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan 2016 / 2016 Annual Report
19
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Peristiwa Penting 2016 2016 Significant Events
13
Januari January
23
Februari February
Peresmian Sentra Kredit Konsumer di Kebayoran Baru, Jakarta. Inauguration of Consumer Loan Center in Kebayoran Baru, Jakarta.
Penandatanganan Kerjasama Bank BKE dengan Koperasi Nusantara untuk mendukung penyaluran pembiayaan dengan pola channeling. Signing of Cooperation between Bank BKE and Nusantara Cooperative in distribution of financing disbursement with channeling pattern.
Bank BKE memperingati HUT ke 24 tahun. Bank BKE celebrated the 24th Anniversary.
27
Februari February
27
Pelaksanaan Kegiatan CSR melalui Donor Darah yang bekerjasama dengan PMI wilayah Bekasi dan Pemeriksaan Kesehatan yang bekerjasama dengan Yayasan Jantung Indonesia sebagai salah satu rangkaian acara HUT Bank BKE ke-24 tahun di Kantor Pusat Bank BKE, Jakarta. Implementation of CSR through Blood Donation cooperated with PMI of Bekasi and Medical Check Up cooperated with Indonesia Heart Foundation as a series of event of the 24th Anniversary of Bank BKE in Head Office of Bank BKE, Jakarta.
9
Launching Tabungan Simpel di SDN 07 Duren Sawit, Jakarta Timur yang bekerjama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Launched Tabungan SimPel at SDN 07 Duren Sawit, East Jakarta cooperated with Financial Services Authority (OJK).
13
Pelaksanaan BKE Fun Run di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta sebagai salah satu rangkaian acara perayaan HUT Bank BKE ke-24. BKE Fun Run at Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta as a series of event of the 24th Anniversary of Bank BKE.
Februari February
Maret March
Maret March
20
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan 2016 / 2016 Annual Report
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
5
Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan di Gedung IKPRI, Jakarta. Implementation of Annual General Meeting of Shareholders (AGM) at Gedung IKPRI, Jakarta.
15
Kick Off Budaya Kerja yang dilaksanakan di Hotel Gren Alia dalam rangka menanamkan Core Values Perusahaan kepada karyawan. Work Culture Kick Off at Hotel Gren Alia to embed Core Values of the Company to employees.
April April
April April
12
Mei May
21
Mei May
Pelaksanaan Corporate Social Responsibilty (CSR) dengan Pemberian Bantuan Fasilitas Meja Kursi Belajar Kepada Paud Insan Kamil di Depok, Jawa Barat. Implementation of Corporate Social Responsibility (CSR) by donating desks and chairs to Paud Insani Kamil in Depok, West Java.
Pelaksanaan Corporate Social Responsibilty (CSR) dengan Pemberian Bantuan Perlengkapan Sekolah Kepada Panti Asuhan Al Munasharoh di Pondok Cabe, Tangerang Selatan. Implementation of Corporate Social Responsibility by donating school equipment to Orphanage Al Munasbaroh at Pondok Cabe, South Tangerang.
22
Pemberian Santunan Berupa Bantuan Perlengkapan Sekolah & Uang Tunai Kepada Anak Yatim Piatu dari Yayasan Panti Asuhan Yatim & Dhuafa BCS Al Putuwwah, Cipete Jakarta Selatan. Donated school equipment & cash to orphans from Yayasan Panti Asuhan Yatim & Dhuafa BCS Al Putuwwah, Cipete, South Jakarta.
21
Media Gathering Dalam Rangka Rencana Penerbitan Obligasi Subordinasi dan Pemaparan Laporan Kinerja Bank BKE Semester I. Media Gathering for Plan of Issuance of Subordinated Bond and Exposure of Report on Bank BKE's Performance.
Juni June
Juli July
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan 2016 / 2016 Annual Report
21
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
1
Pemberian Reward dari PT. SMART Kepada Sales Team atas Keberhasilan Pencapaian Target Penjualan Kredit Dana Sejahtera Bank BKE. Reward from PT. SMART to Sales Team on their Success on Achieving Target of Dana Sejahtera Loans of Bank BKE.
1
Pemberian Hadiah Langsung Kepada Nasabah dalam Program Tabungan Mesra Semarak Berhadiah yang Dilakukan oleh Seluruh Cabang Bank BKE. Presented prizes for customers in Tabungan Mesra Semarak Berhadiah Program carried out by all branches of Bank BKE.
15
Launching Layanan E-Koperasi atas Kerjasama dari Bank BKE dengan PT. Telkom Indonesia di Kantor Kementerian UMKM, Jakarta. Cooperated with PT. Telkom Indonesia in launching E-Koperasi Service at Office of Ministry of MSMEs, Jakarta.
12
Pemberian Bantuan Berupa Kebutuhan Pokok Kepada Korban Banjir Bandang di Garut, Jawa Barat. Donated basic needs to flood victims in Garut, West Java.
13
Bank BKE Memperoleh Penghargaan Anugerah Perbankan Indonesia V Tahun 2016 sebagai Peringkat 2 Buku I (dengan Aset Rp2,5 triliun-Rp5 triliun, non Tbk) dari Majalah Business Review. Bank BKE received Anugerah Perbankan Indonesia V award as the 2nd rank of BUKU I (with assets of Rp2.5 trillion - Rp5 trillion, non Tbk) from Business Review Magazine.
Agustus August
September September
September September
Oktober October
Oktober October
17
November November
22
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan 2016 / 2016 Annual Report
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta. Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGM) at Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta.
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
29
November November
1
Desember December
17
Desember December
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Gathering Community dalam Rangka Pengenalan Produk dan Layanan Bank BKE yang Bekerjasama dengan Majalah Sindo Weekly. Gathering Community to introduce products and services of Bank BKE cooperated with Sindo Weekly Magazine.
Bank BKE memperkenalkan Brand/Nickname baru di Bandara Husein Sastranegara Bandung, Bandara Kualanamu Medan, Bandara Soekarno Hatta, Banten. Bank BKE introduced new Brand/Nickname at Husein Sastranegara Airport.
Workshop Strategic Plan Bank BKE Tahun 2017 bersama seluruh Pemimpin Cabang, Pemimpin Cabang Pembantu dan beberapa Divisi di Hotel Ijen Resort, Malang. Workshop on Bank BKE's Strategic Plan in 2017 cooperated with Branch Manager, Sub Branch Manager, and several Divisions at Hotel Ijen Resort, Malang.
Penghargaan yang Diterima 2016 Awards in 2016 No
Nama Penghargaan Award Name
1
•
• • • • • • •
Anugerah Perbankan Indonesia V 2016 Peringkat 2 Buku 1 (dengan asset Rp2,5 triliun – Rp5 triliun – non Tbk) / Anugerah Perbankan Indonesia V 2016 2nd Rank BUKU 1 (with assets of Rp2.5 trillion-Rp5 trillion-non Tbk) Peringkat 1 – Bidang Finance / 1st Rank – Finance Sector Peringkat 2 – Bidang Risk Management / 2nd Rank – Risk Management Sector Peringkat 2 –Bidang Legal / 2nd Rank – Legal Sector Peringkat 2 – Bidang Corporate Communication / 2nd Rank – Corporate Communication Sector Peringkat 2 – Bidang CSR / 2nd Rank – CSR Sector Peringkat 2 – Bidang Teknologi Informasi / 2nd Rank – Information Technology Sector Peringkat 3 – Bidang Human Capital / 3rd Rank – Human Capital Sector
Pemberi Penghargaan Appreciator Majalah Business Review Business Review Magazine
Diberikan Pada Awarded to 13 Oktober 2016 October 13, 2016
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan 2016 / 2016 Annual Report
23
02
laporan manajemen
management reportS
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report
Tasripin Mastar Komisaris Utama President Commissioner
26
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Para Stakeholders, Pemegang Saham, dan Masyarakat yang terhormat, Dear Respected Stakeholders, Shareholders, and the Public, Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan
Praise be to the Almighty God for bestowing us
Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-
all His relentless blessings and grace in realizing
Nya yang tak kunjung putus dalam mewujudkan
prosperity and welfare. With His mercy, we, on
kesejahteraan. Dengan kemudahan rizki-Nya
behalf of the Board of Commissioners of Bank
pula, kami mewakili Dewan Komisaris Bank BKE
BKE are able to deliver the Supervisory Report
dapat menyampaikan Laporan Pengawasan
of the Board of Commissioners on operational
Dewan Komisaris terhadap rangkaian kegiatan
activities of Bank Kesejahteraan for 2016 fiscal
operasional Bank BKE untuk tahun buku 2016.
year.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan 2016 / 2016 Annual Report
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report
Direksi telah berhasil membawa Bank BKE mencapai hasil yang memuaskan dan mampu menjaga pertumbuhan yang sehat dan keberlangsungan usaha sepanjang tahun 2016 yang tercermin dari kenaikan laba bersih sebesar 194,16% yoy atau mencapai Rp 42,07 miliar pada tahun 2016. The Board of Directors managed to bring Bank BKE to attain satisfying results and maintain sound growth as well as business sustainability throughout 2016 as reflected on the rising net profit by 194.16% yoy, or reaching Rp42.07 billion in 2016.
Kami sebagai Dewan Komisaris juga ingin menyampaikan rasa
We would also like to extend our gratitude for supports from
terima kasih atas dukungan semua pihak yang memungkinkan
all parties which enabled the implementation of duties and
pelaksanaan seluruh tugas dan tanggung jawab pengawasan
responsibilities of our supervision on management of the Bank
kami atas pengelolaan Bank sepanjang tahun 2016.
during 2016.
P e nilaian terhada p Kinerj a D ir eksi P T . B ank Kes ej ahteraan E kon omi
Assessment on P er f or manc e of t h e B oar d of Dir ec tor s of P T. B ank Kesejahter aan Ekonomi
Di tengah kondisi makro ekonomi yang penuh tantangan dan
In the middle of the challenging macro economy condition, as well
kondisi perbankan nasional yang mengalami perlambatan
as the national banking situation which experienced slowdown
pertumbuhan kredit, Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi telah
of credit growth, the Board of Commissioners assessed that the
berhasil mencapai hasil yang memuaskan dan mampu menjaga
Board of Directors has successfully achieved satisfactory results
pertumbuhan yang sehat dan keberlangsungan usaha sepanjang
and was able to maintain sound business growth and continuity
tahun 2016 yang tercermin dari kenaikan laba bersih sebesar
during 2016. It is reflected in increase in net income by 194.16%
194,16% yoy atau mencapai Rp 42,07 miliar pada tahun 2016.
yoy or reached Rp42.07 billion in 2016.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan 2016 / 2016 Annual Report
27
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report
Sehubungan dengan peningkatan perolehan laba, rasio ROA dan
In relation to the increase in profit acquisition, ROA and ROE ratio
ROE mengalami peningkatan masing-masing menjadi 2,12% dan
increased respectively to 2.12% and 13.19% in 2016 from 0.93%
13,19% pada tahun 2016 meningkat dari 0,93% dan 4,72% pada
and 4.72% in 2015. In addition, the Bank managed to increase
tahun 2015. Disamping itu, Bank mampu meningkatkan rasio
capital adequacy ratio (CAR) to 22.13%, increased by 16.13%
kecukupan modal (CAR) yang mencapai 22,13% meningkat dari
in 2015. The increased capital adequacy ratio was due to the
16,13% pada tahun 2015. Peningkatan rasio kecukupan modal
issuance of subordinated loans amounted to Rp170 billion at the
(CAR) dikarenakan pada akhir Desember 2016 Bank berhasil
end of December 2016.
menerbitkan pinjaman subordinasi sebesar Rp 170 Miliar. Dewan Komisaris mendukung langkah-langkah Direksi dalam
The Board of Commissioners supported the Board of Directors’
menjalankan fungsi intermediasi secara efektif melalui kebijakan
measures in running the intermediacy function effectively
yang prudential dengan menyalurkan kredit lebih selektif dengan
through prudential policies by taking into account business
mempertimbangkan sektor usaha dan kualitas debitur dalam
sector and quality of debtor to maintain the quality of loans yet
upaya menjaga kualitas kredit namun tetap memperhatikan
still considering the business plan.
rencana bisinis.
P en g arah an De w a n Komis a ris kepa da D e w an Dire k si Secara umum, tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris telah
Gu id anc e f r om the B oar d of C ommissioner s to the B oar d of D ir ec tor s
In general, duties and responsibilities of the Board of Commissioners
sesuai dengan Anggaran Dasar dan perundang-undangan yang
have been in accordance with the Articles of Association and the
berlaku. Dewan Komisaris bertanggung jawab untuk mengawasi
prevailing laws and regulations. Responsibilities of the Board
dan memberikan nasehat terkait pelaksanaan tugas dan tanggung
of Commissioners are to supervise and provide advice on the
jawab Direksi. Dalam melaksanakan tugas pengawasannya,
implementation of duties and responsibilities of the Board of
Dewan Komisaris bertanggung jawab dan dengan itikad baik
Directors. In implementing its supervisory duties, the Board of
serta secara bijaksana memantau manajemen risiko Perusahaan
Commissioners is also responsible and with good faith as well
dan pelaksanaan Tata kelola perusahaan Yang Baik.
as wisely monitors the Company’s risk management and the implementation of good corporate governance.
Ti n g kat K e se h atan Ba nk Ke s ejah t e raan Ekon omi
Heal th Ind ex of B ank Kesejahter aan Ekonomi
Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum menyebutkan
Assessment System of Health Index of Commercial Bank states
bahwa tingkat kesehatan bank adalah hasil penilaian kualitatif
that a bank’s health index is the result of qualitative assessment
atas berbagai aspek yang berpengaruh terhadap kondisi atau
on various aspects which influence the condition or performance
kinerja suatu Bank melalui Penilaian Kuantitatif dan atau Penilaian
of a bank through quantitative assessment and/or qualitative
Kualitatif terhadap faktor-faktor permodalan, kualitas aset,
assessment on capital factors, asset quality, management,
manajemen, rentabilitas, likuiditas, dan sensitivitas terhadap
profitability, liquidity, and sensitivity on market risk.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.4/ POJK/03/2016 tentang
risiko pasar.
28
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan 2016 / 2016 Annual Report
Regulation of Financial Service Authority No.4/POJK/03/2016 on
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report
Tingkat Kesehatan Bank pada tahun 2016 secara umum dinilai
The Bank’s health in 2016 was sound in general, thus it was able to
sehat, sehingga dinilai mampu menghadapi pengaruh negatif
face significant negative impace from changed business condition
yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal
and other external factors which are good in general as reflected
lainnya yang secara umum baik tercermin dari peringkat
in rank of assessment factors, among others risk profile, GCG
faktor-faktor penilaian, antara lain profil risiko, penerapan GCG,
implementation, profitability, and capital. If there is any weakness,
rentabilitas, dan permodalan. Apabila terdapat kelemahan maka
the weakness was relatively significant.
secara umum kelemahan tersebut kurang signifikan. Penilaian terhadap faktor permodalan bahwa rasio kecukupan
Assessment on capital factor that minimum capital adequacy ratio
pemenuhan modal minimum (KPMM) Bank selama tahun 2016
(CAR) of the Bank in 2016 was 22.13%, thus in general, the Bank has
sebesar 22,13% sehingga secara umum Bank memiliki akses
a good access to capital access. The CAR ratio was still exceeding
sumber permodalan yang cukup baik. Rasio KPMM tersebut
requirement regulated by Bank Indonesia referring to provisions
masih berada di atas ketentuan yang dipersyaratkan oleh
on ICAAP and Countercyclical Buffer allowance obligation. By
Bank Indonesia mengacu kepada ketentuan mengenai ICAAP
considering this condition, equity factor was generally achieved
dan kewajiban pembentukan Countercyclical Buffer. Dengan
rank 2 (two) or adequate level.
mempertimbangkan hal tersebut diatas, maka untuk faktor permodalan secara keseluruhan berada pada peringkat 2 (dua) atau memadai. Penilaian terhadap komponen manajemen pada manajemen
Assessment
on
management’s
component
in
general
umum dan manajemen risiko selama tahun 2016 menunjukan
management and risk management in 2016 showed positive
hasil yang bagus. Penilaian rasio manajemen umum dan penilaian
result. Assessment on general management ratio and assessment
rasio manajemen risiko dan manajemen kepatuhan yaitu pada
on risk management ratio and compliance management, namely
peringkat 2 (Low to Moderate Risk Level). Bank telah berupaya
on rank 2 (Low to Moderate Risk Level). The Bank has strived
melakukan tindakan yang tepat dalam menanggapi suatu
to conduct proper action in responding an event related to
kejadian yang berkaitan dengan Risiko Kepatuhan.
compliance risk.
Kinerja keuangan Perseroan pada akhir tahun 2016 mengalami
The Company’s financial performance at the end of 2016 improved
peningkatan dibandingkan dengan kinerja keuangan Perseroan
compared to financial performance at the end of 2015. It can be
pada akhir tahun 2015, antara lain terlihat dari peningkatan dan
seen in increase and improvement in several parameters, namely:
perbaikan beberapa parameter yaitu: a. Total aset sebesar Rp3,16 triliun, naik sebesar 32,11%
a. Total assets amounted to Rp3.16 trillion, increased by 32.11%
dibandingkan posisi akhir Desember2015 sebesar Rp2,39
compared to position as of the end of December 2015
triliun.
amounted to Rp2.39 trillion.
b. Kredit yang disalurkan mencapai Rp2,27 triliun, naik sebesar
b. Loans amounted to Rp2.27 trillion, increased by 33.58%
33,58% dibandingkan posisi Desember 2015 sebesar Rp1,70
compared to position as of the end of December 2015
triliun.
amounted to Rp1.70 trillion.
c. Dana pihak ketiga mencapai Rp2,46 triliun,naik sebesar
c. Third party fund amounted to Rp2.46 trillion, increased by
30,70% dibandingkan posisi Desember 2015 sebesar Rp1,88
30.70% compared to position as of December 2015 amounted
triliun.
to Rp1.88 trillion.
d. Non performing loan gross sebesar 2,07% atau mengalami
d. Gross non performing loan amounted to 2.07% or improved
perbaikan dibandingkan posisi Desember 2015 sebesar
compared to position as of December 2015 which was 2.74%.
2,74%.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan 2016 / 2016 Annual Report
29
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report
e. Pendapatan bunga bersih sebesar Rp189,73 miliar, naik
e. Net interest income amounted to Rp189.73 billion, increased
sebesar 39,83% dibandingkan posisi Desember tahun 2015
by 39.83% compared to position as of December 2015 which
yaitu Rp135,69 miliar.
was Rp135.69 billion.
f. Total laba setelah pajak sebesar Rp42,07 miliar, naik sebesar
f. Total income after tax amounted to Rp42.07 billion, increased
194,15% dibandingkan total laba setelah pajak pada akhir
by 194.15% compared to income after tax at the end of
Desember 2015 sebesar Rp14,30 miliar.
December 2015 which was Rp14.30 billion.
Peningkatan kinerja keuangan yang tercermin pada indikator
The increased financial performance as reflected in the main
utama di atas merupakan hasil kerja seluruh jajaran Perseroan
indicator above was the results of all lines in the Company who
yang melaksanakanseluruh program kerja dan kegiatan yang
implemented all work programs and activities in 2016 RKAP which
tertuang dalam RKAP tahun 2016 yang berisi target-target
contained qualitative and quantitative targets. The role of the
kualitatif dan kuantitatif. Peran Dewan Komisaris dalam kaitannya
Board of Commissioners concerning RKAP was providing approval
dengan RKAP adalah memberikan persetujuan dan pengesahan
for RKAP prior to the implementation as guideline by all lines of
RKAP sebelum digunakan sebagai pedoman olehseluruh jajaran
the Company.
Perseroan.
M a n aje me n Risiko Bank BKE
R isk M anag ement B ank B KE
dukungan penerapan manajemen risiko yang baik agar mampu
management implementation to be able to identify potential risk.
mengidentifikasi kemungkinan risiko yang akan timbul. Oleh
Therefore, the Board of Commissioners viewed that it is necessary
karena itu Dewan Komisaris memandang perlunya pengawasan
to have special supervision on risks managed by the Bank.
Perkembangan aktivitas usaha tentu akan membutuhkan
Development of business activities requires support of good risk
yang khusus terhadap risiko yang dikelola oleh bank.
Ko m i te di B awah Dew an Komis a ris Dewan Komisaris memiliki perangkat pendukung yang terdiri
C ommittee u nd er the B oar d of C ommissioner s
The Board of Commissioners has supporting instruments which
dari Komite Audit, Komite Manajemen Risiko, serta Komite
consist of Audit Committee, Risk Management Committee, and
Nominasi dan Remunerasi agar dapat melaksanakan peran dan
Nomination and Remuneration Committee to assist the Board
fungsi pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Komisaris secara
of Commissioners implements the supervisory role and function
optimal.
optimally.
Sepanjang 2016, seluruh komite telah menunjukkan kinerja yang
Throughout 2016, all committees have demonstrated fine
baik untuk memberikan kontribusi melalui implementasi program
performance through the implementation of proper work
kerja yang tepat dan peningkatan fungsi masing-masing komite
program and improvement of function of each committee,
sehingga dapat membantu tugas dan tanggung jawab Dewan
thus they were able to assist the implementation of duties and
Komisaris.
responsibilities of the Board of Commissioners.
Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris pada 2016
Report on Supervisory Duty of the Board of Commissioners in
dituangkan dalam buku Laporan Tahunan Perusahaan yang
2016 was stated in Annual Report which provided description
memberikan uraian secara garis besar atas pelaksanaan fungsi
on the implementation of supervisory function of the Board of
pengawasan Dewan Komisaris dalam rangka memberikan
Commissioners to provide information to stakeholders concerning
informasi kepada stakeholders terkait kegiatan dan aktivitas
activities of the Board of Commissioners in 2016 in accordance
Dewan Komisaris sepanjang 2016 sesuai dengan Rencana Bisnis
with Bank Business Plan that has been approved by the Board of
Bank yang telah disetujui oleh Dewan Komisaris.
Commissioners.
30
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan 2016 / 2016 Annual Report
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report
Dewan Komisaris Bank BKE telah melakukan tugas pengawasan dan
The Board of Commissioners of Bank BKE has carried out
pemberian nasihat kepada jajaran Direksi termasuk manajemen Bank
supervisory duty and advised the Board of Directors, including the
dalam rangka membangun perbaikan konsolidasi yang menyeluruh
management of the Bank to improve the overall consolidation for
demi kepentingan pertumbuhan bisnis Bank. Dalam melakukan
the Bank’s business growth. In conducting its duties, the Board of
tugasnya, Dewan Komisaris telah berpedoman pada Anggaran Dasar
Commissioners referred to Articles of Association of the Company
Perseroan maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku,
and the prevailing laws and regulations, as well as principles of
serta prinsip tata kelola perusahaan yang baik.
good corporate governance.
P e ngawas a n Dew an Komis a ris t e rh adap Komite di Ba w ah D ew an K o misar is
Su p er vision of the B oar d of C ommissioner s on C ommittees u n d e r the B oar d of C ommissioner s
dilakukan melalui pembahasan atas pencapaian kinerja secara
2016 was carried out through periodic discussion on performance
berkala melalui berbagai forum rapat formal maupun rapat
achievement through formal and informal meeting forum, as
informal, serta evaluasi atas operasional bank berdasarkan
well as evaluation on the Bank’s operations based on reports
laporan-laporan yang diterima oleh Dewan Komisaris untuk
received by the Board of Commissioners to ensure the course of
memastikan jalannya pengelolaan Perusahaan oleh Direksi telah
management of the Company by the Board of Directors has been
berjalan sesuai tugas dan tanggung jawabnya masing-masing
in line with respective duties and responsibilities, hence able to
sehingga dapat menjaga kepentingan pemegang saham dan
maintain the interest of shareholders and stakeholders.
Fungsi pengawasan aktif oleh Dewan Komisaris pada 2016
Active supervisory function by the Board of Commissioners in
para pemangku kepentingan. Selain itu, Dewan Komisaris berupaya melakukan pengawasan
Moreover, the Board of Commissioners strives to conduct
intensif dan disiplin terhadap sistem Sumber Daya Manusia dan
intensive and discipline supervision toward Human Resources
Manajemen Risiko yang tertib pada seluruh unit organisasi yang
system and Risk Management in all unit of organization which
mengacu pada asas prudential banking dan prinsip-prinsip Good
refers to principles of prudential banking and Good Corporate
Corporate Governance untuk menciptakan sistem peringatan dini
Governance to create early warning system for the Bank against
bagi Bank terhadap potensi munculnya fraud.
fraud potential.
Selama tahun 2016, Komite Audit telah menjalankan fungsinya
During 2016, Audit Committee has conducted its functions properly
dengan baik dalam membantu pelaksanaan tugas pengawasan
in assisting the implementation of supervisory duties of the Board
Dewan Komisaris dengan antara lain melakukan evaluasi atas
of Commissioners among others by carrying out evaluation on
efektivitas sistem pengendalian intern, terselenggaranya proses
the effectiveness of internal control system, implementation of
pelaporan keuangan yang transparan, terselenggaranya proses
transparent financial reporting, implementation of independent
audit internal dan eksternal yang independen dan objektif, serta
and objective internal and external audit, and the implementation
terselenggaranya praktek tata kelola perusahaan yang sehat.
of sound corporate governance. Meanwhile, Risk Monitoring
Sementara itu, Komite Pemantau Risiko telah berkontribusi
Committee has contributed among others by evaluation on risk
melakukan antara lain evaluasi atas kebijakan manajemen risiko
management policy and conformity of the implementation of
dan kesesuaian implementasi manajemen risiko dengan kebijakan
risk management with risk management policy. Nomination
manajemen risiko.Komite Remunerasi dan Nominasi telah
and remuneration committee has made important contribution
memberikan kontribusi penting antara lain dalam merumuskan
among others by formulating criteria and nomination of the
kriteria dan nominasi Direksi dan Komisaris dan memberikan
Board of Directors and Board of Commissioners and provided
masukan sehubungan dengan sistem dan remunerasi yang
input regarding performance-based remuneration and system.
berbasis kinerja.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan 2016 / 2016 Annual Report
31
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report
I m pl e me nt asi T ata Kelola Bank y ang Ba i k
Imp l ementation of Good C or p or ate Gover nanc e
komitmen jangka panjang dari seluruh civitas PT. Bank
commitment of all people of PT. Bank Kesejahteraan Ekonomi
Kesejahteraan Ekonomi yang diharapkan dapat menciptakan
which is expected to create sustainable values. The Board of
nilai
senantiasa
Commissioners always makes the implementation of good
menjadikan penerapan tata kelola yang baik sebagai bagian dari
corporate governance as a part of implementation of duties and
implementasitugas dan tanggung jawab. Implementasi Good
responsibilities. Implementation of Good Corporate Governance
Corporate Governance (GCG) diharapkan menghasilkan perubahan
is expected to generate development toward a better trend.
Perwujuduan tata kelola yang baik merupakan merupakan
yang
berkelanjutan.
Dewan
komisaris
Realization of good corporate governance is a long-term
yang berkelanjutan ke arah yang lebih baik. Perseroan
dapat
meningkatkan
kinerjanya
dengan
The Company is capable of improving its performance by
mengembangkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik/Good
developing Good Corporate Governance (GCG) which is
Corporate Governance (“GCG”) yang terus disesuaikan dengan
continuously adjusted to challenges and changes in accordance
tantangan dan perubahan yang terjadi sesuai dengan masanya.
with the period. The implementation of Good Corporate
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dapat mendorong
Governance drives the Company’s performance toward a
kinerja perusahaan lebih baik dalam mencapai suatu target usaha.
better position to achieve a business target. Therefore, in the
Oleh karena itu, dalam rangka penerapan Tata Kelola Perusahaan
implementation of Good Corporate Governance, the Board
yang Baik, Dewan Komisaris dalam menjalankan tugasnya
of Commissioners is supported by Audit Committee, Risk
dibantu oleh Komite Audit, Komite Manajemen Risiko dan Komite
management Committee, and Nomination and Remuneration
Nominasi & Remunerasi, dimana Komite tersebut bertugas
Committee, in which the Committees are assigned to assist the
untuk mendukung fungsi Dewan Komisaris melalui keahlian
functions of the Board of Commissioners with their expertise
mereka secara independen dan profesional. Dewan Komisaris
independently and professionally. The Board of Commissioners
melalui Komite Audit melakukan pengawasan atas informasi
through Audit Committee carried out supervision on financial
keuangan dan pengendalian internal Perseroan dengan meminta
information and internal control of the Company by requesting
laporan kemajuan pengelolaan Perseroan secara berkala. Dewan
report on progress of the Company’s management periodically.
Komisaris mendukung penuh segala upaya untuk memastikan
The Board of Commissioners also fully supported all efforts to
penerapan di seluruh aspek kegiatan usaha Perseroan.
ensure the implementation in all business aspects of the Company.
R e k o me ndasi P eng a w as a n Dew an Ko m i s aris
R ec ommend ation f r om the B oar d of C ommissioner s
1. Penyaluran Kredit
Rekomendasi Dewan Komisaris terhadap penyaluran
1. Loan Disbursement
Recommendation from the Board of Commissioners on loan
kredit Bank adalah agar Bank selalu memperhatikan proses
disbursement of the Bank is that the Bank shall takes into
analisis dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian
account analysis process by prioritizing principle of prudence
terhadap semua aspek risiko serta peningkatan Peningkatan
on all risk aspects as well as improvement of the effectiveness
monitoring portofolio kredit secara lebih efektif sehingga
of loan portfolio monitoring, hence the quality of loans can
kualitas kredit dapat terjaga dengan baik dan tepat sasaran
be maintained properly and accurately to minimize non-
untuk mengurangi tingkat kredit bermasalah (NPL).
performing loans.
Pemantauan aktif oleh Dewan Komisaris terhadap upaya
Active monitoring by the Board of Commissioners toward the
perbaikan di bidang perkreditan menyesuaikan dengan arahan
improvement in loans adjusts to the guidance from regulator
dari regulator untuk mendukung perkembangan bisnis Bank.
to support the Bank’s business development.
32
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan 2016 / 2016 Annual Report
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report
2. Penghimpunan Dana Dewan
Komisaris
2. Fund Collection merekomendasikan
agar
dalam
The Board of Commissioners recommended that the fund
penghimpunan dana selalu berbasis pada penghimpunan
collection is based on low-cost fund deposit and to encourage
biaya murah serta memacu peningkatan komposisi dana
retail fund composition growth that Bank Kesejahteraan
ritel sehingga Bank BKE tidak hanya menjaga kecukupan
will not only maintain liquidity sufficiency but also provide
likuiditas saja namun dapat memberikan tingkat bunga yang
competitive interest rate among the competitors and to
bersaing dengan kompetitor dan memberikan pendapatan
generate optimum revenue for Bank Kesejahteraan.
yang maksimal bagi Bank Kesejahteraan. Selain itu, Dewan Komisaris memberikan rekomendasi agar
In addition, the Board of Commissioners also provided
bank dapat mendefinisikan dan melakukan kajian terhadap
recommendation that the Bank to define and take review on
tingkat loyalitas nasabah penyimpanan dana nasabah
customer loyalty level for deposit product based on behavioral
berdasarkan perilakunya (behavorial analysis) sehingga
analysis to optimize fund collection.
dapat memaksimalkan penghimpunan dana. 3. Pendapatan dan Beban Dewan Komisaris senantiasa memberikan rekomendasi agar
3. Income and Expenses
The Board of Commissioners always provides recommendation
Bank BKE dapat mengupayakan peningkatan pendapatan
that Bank Kesejahteraan to boost interest income from loan
bunga yang bersumber dari penyaluran kredit, maupun
disbursement, or other noninterest income in optimizing fee
pendapatan lain selain bunga dengan mengoptimalkan
based income acquisition.
perolehan fee based income. Di samping itu, Dewan Komisaris juga memberikan
In addition, the Board of Commissioners also provided
rekomendasi agar Bank BKE dapat lebih efisien dalam
recommendation that Bank Kesejahteraan to be more efficient
melaksanakan kegiatan operasional Bank sehingga dapat
in carrying out the Bank’s operational activity to generate
memperoleh laba yang maksimal.
optimum profit.
4. Permodalan Walaupun posisi permodalan (CAR) Bank masih di atas
4. Equity
Despite equity (CAR) position of the Bank still exceeding the
ambang batas yang ditetapkan regulator, namun permodalan
limit set by the regulator, the Bank’s equity has to support
Bank harus mampu mendukung rencana ekspansi bisnis dan
business expansion plan and growth target to be achieved
pertumbuhan yang ingin dicapai dengan merealisasikan
by realizing additional shareholders capital according to
rencana penambahan modal pemegang saham sesuai target
time limit implemented and complying with Articles of
waktu yang telah ditetapkan dan sesuai dengan Anggaran
Association and other prevailing Law also supported with
Dasar Perusahaan serta peraturan perundang-undangan
fund disbursement in earning assets with low RWA weight to
yang berlaku dengan didukung oleh penyaluran dana pada
optimize the Bank’s capital allocation.
aktiva produktif dengan bobot ATMR yang rendah untuk mengoptimalkan penggunaan modal Bank.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan 2016 / 2016 Annual Report
33
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report
5.
Sumber Daya Manusia
5. Human Capital
Dewan Komisaris senantiasa memberikan rekomendasi terkait
Board of Commissioners also provided recommendation in
pengembangan Sumber Daya Manusia di Bank Kesejahteraan
terms of Human Capital development at Bank Kesejahteraan
agar mengutamakan kualitas SDM melalui penyempurnaan
to prioritize quality of Human Capital by improving and
dan peningkatan kualitas pendidikan serta pelatihan,
developing education and training quality, including
termasuk internalisasi budaya perusahaan secara menyeluruh.
comprehensive corporate culture internalization. 6. Information Technology
6. Teknologi Informasi Dewan Komisaris senantiasa memberikan rekomendasi
The
Board
of
Commissioners
always
provides
terkait peningkatan kehandalan teknologi informasi guna
recommendation in relation with information technology
mendukung peningkatan kecepatan, akurasi, dan kualitas
reliability improvement to support speed, accuracy and
operasional bank sehingga dapat memberikan layanan
operational quality upgrade in the Bank to provide excellent
yang memuaskan baik bagi kebutuhan internal Perusahaan
service either for internal demand in the Company or service
maupun bagi jaringan layanan untuk nasabah sehingga
network for the customers that the Bank will be able to deal
bank mampu untuk menghadapi persaingan dengan para
with competition with peer companies.
kompetitor. 7.
Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern
7. Risk Management and Internal Control
Bank Kesejahteraan perlu memiliki internal control atau
Bank Kesejahteraan needs to have strong and dynamic internal
pengendalian internal yang kuat dan dinamis sebagai salah
control as a policy to be implemented by the Company’s
satu kebijakan yang dapat dijalankan oleh manajemen
management to boost the Company’s performance that
perusahaan dalam meningkatkan kinerja perusahaannya
requires improvement in internal monitoring or audit quality
sehingga diperlukan adanya perbaikan kualitas pengawasan
consistently to run according to its function.
atau audit internal secara konsisten agar dapat berjalan sebagaimana fungsinya. Fungsi yang dimaksudkan merupakan upaya tindakan pencegahan,
penemuan
The function is part of prevention action and fraud investigation efforts through continuous internal control
penyimpangan-penyimpangan
development and monitoring.
(fraud) melalui pembinaan dan pemantauan pengendalian internal secara terus-menerus. 8. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan wujud
8. Corporate Social Responsibility
Corporate Social Responsibility (CSR) is manifestation of
dari apresiasi kepada masyarakat atas kepercayaan dan
appreciation to the society for full trust and support given along
dukungan penuh yang diberikan dalam perjalanan kinerja
the performance record of Bank Kesejahteraan. Therefore,
Bank BKE. Oleh karena itu, Dewan Komisaris senantiasa
Board of Commissioners also provides recommendation to
memberikan rekomendasi untuk menempatkan program
bring CSR program as long-term program in the Company
CSR sebagai program jangka panjang perusahaan yang
to contribute benefit both for the Bank kesejahteraan and its
dapat memberikan manfaat baik bagi Bank Kesejahteraan
neighborhood.
maupun bagi lingkungan.
34
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan 2016 / 2016 Annual Report
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report
P e rubahan Kompos is i Dew a n Komisar is Pada 2016, tidak terjadi perubahan Komposisi Dewan Komisaris di
C hang es in the B oar d of C ommissioner s C omp osition
There were no changes in the Board of Commissioners
PT. Bank Kesejahteraan Ekonomi.
composition in 2016.
P ro spe k Us a ha 2016
2 0 1 6 B u siness O u tl ook
tahun yang penuh tantangan, namun sekaligus juga peluang
year, yet it was filled with opportunities for the Company.
bagi perseroan. Karena itu, diperlukan upaya yang lebih keras dari
Therefore, the management is required to make harder efforts to
manajemen untuk mencapai kinerja yang lebih baik lagi. Terkait
achieve a better performance. In relation to it, the improvement
dengan hal tersebut, maka peningkatan fokus bisnis penyaluran
of focus on loans disbursement in cooperative and consumer
kredit di segmen Koperasi dan konsumer perlu untuk dilaksanakan
segments should be implemented thoroughly, systematically,
dengan seksama, sistematis dan konsisten, antara lain dengan
and consistently, among others by optimization of network and
optimalisasi jaringan dan layanan kantor cabang, termasuk kantor
services of branch offices, including supporting branch office, as
cabang pembantu, serta dengan mempersiapkan sumber daya
well as by preparing human capital that is tailored to the needs.
Dewan Komisaris berpandangan bahwa tahun 2017 merupakan
The Board of Commissioners viewed that 2017 is a challenging
manusia yang sesuai dengan kebutuhan.
Apre sias i
A p p r ec iation
dengan berbagai upaya perbaikan dan perubahan sebagai tindak
the 2016 through improvements and transformations as a follow
lanjut atas kondisi performa kinerja Perusahaan pada 2015 di
up of the Company’s performance in 2015 where the economic
tengah kondisi perekonomian yang belum stabil dan berbagai
condition was not stable and various macro prudential regulations
pengetatan regulasi makro prudensial dengan mencatatkan laba
tightening by recording better profit.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi telah berhasil melalui 2016
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi has been successfully passed
yang cukup baik. Kami berharap Bank BKE menjadi semakin matang dalam
We hope that Bank BKE will be better in developing its business
mengembangkan aktivitas bisnisnya pada 2017 mendatang dan
activities in 2017 and be momentum for us to stay focus on
menjadikan momentum bagi kita semua untuk tetap fokus pada
business targets, both short-term and long-term by upholding the
target-target bisnis baik jangka pendek maupun jangka panjang
values and the existing regulations.
dengan tetap berpegang kepada nilai-nilai dan aturan yang ada. Selain itu, semangat, pengabdian, keberanian, konsistensi, dan
Furthermore, spirit, devotion, courage, consistency, and unanimity
kebulatan visi dari setiap unit kerja hendaknya dapat senantiasa
of vision of each work unit should be improved in facing the
ditingkatkan dalam menghadapi persaingan perbankan yang
increasingly tightening banking competition by prioritizing
semakin ketat dengan tetap mengedepankan keseimbangan
balance between growth and adequate control. Facing such
antara
memadai.
condition, the Board of Commissioners is fully committed to
Menghadapi berbagai kondisi tersebut, Dewan Komisaris
establish better synergy in implementing more comprehensive
berkomitmen penuh untuk menjalin sinergi yang lebih baik dalam
supervisory function as an active work partner for the Board of
melaksanakan fungsi pengawasan yang semakin komprehensif
Directors in executing various strategy initiatives in 2017.
pertumbuhan
dan
pengendalian
yang
sebagai mitra kerja aktif bagi Direksi dalam melakukan eksekusi terhadap berbagai inisiatif strategi di tahun 2017.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan 2016 / 2016 Annual Report
35
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report
Dengan segala semangat perbaikan dan perubahan menuju
With all spirit of improvement and change toward a better
arah yang lebih baik, Dewan Komisaris merasa bangga untuk
direction, the Board of Commissioners proudly extend its
menyampaikan penghargaan dan terimakasih kepada seluruh
appreciation and gratitude to all stakeholders who have provided
pemangku kepentingan yang telah memberikan dukungan,
supports, commitment, and full trust to Bank BKE.
komitmen, dan kepercayaan penuh kepada Bank BKE. Apresiasi yang tinggi juga kami berikan kepada jajaran Direksi
Genuine appreciation is also extended to the Board of Directors
dan setiap karyawan atas kerja keras dan dedikasi yang diberikan
and employees for their hard work and dedication given, therefore
sehingga Bank BKE dapat meraih keuntungan yang baik sebagai
Bank BKE was able to achieve profit as the result of cooperation all
hasil kinerja bersama selama ini. Rasa terimakasih juga kami
this time. Our gratitude also goes to all of our respected customers
sampaikan kepada seluruh nasabah yang kami hormati yang
who have established togetherness, loyalty, and cooperation to
telah menjalin kebersamaan, loyalitas, dan kerjasama untuk
provide inspiration and motivation in order for us to present a
memberikan inspirasi dan motivasi utama bagi kami dalam upaya
better service quality.
kami mempersembahkan kualitas layanan yang lebih baik.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Atas Nama Dewan Komisaris On Behalf of the Board of Commissioners PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Jakarta, 31 Desember 2016 / Jakarta, December 31, 2016
Tasripin Mastar Komisaris Utama President Commissioner
36
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan 2016 / 2016 Annual Report
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report
DEWAN KOMISARIS
Board of COMMISSIONERS Tasripin Mastar Komisaris Utama / President Commissioner
Mahyuddin Ramli Komisaris Independen / Independent Commissioner
I Nyoman Sidia Komisaris Independen / Independent Commissioner
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan 2016 / 2016 Annual Report
37
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Direksi
Board of Directors Report
SASMAYA TUHULELEY Direktur Utama President Director
38
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Para pemegang saham dan pemangku kepentingan yang Kami hormati, Dear respected shareholders and stakeholders, Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang
Praise be to the Almighty God for His blessings,
Maha Esa karena dengan kelimpahan rahmatnya,
Bank BKE successfully achieved sustainable
Bank BKE dapat mencapai pertumbuhan secara
growth and brought prosperity to the people
berkelanjutan dan membawa kesejahteraan kepada
of Indonesia, particularly the civil servants and
seluruh masyarakat Indonesia, khususnya pegawai
their family through cooperatives. We would
negeri dan keluarganya melalui Koperasi. Tak lupa kami
also like to extend our profound gratitude to
menyampaikan rasa terimakasih mendalam kepada
shareholders who have devoted their thought
para pemegang saham yang telah mencurahkan
and supported all strategic policies of the Bank
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan 2016 / 2016 Annual Report
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Direksi
Board of Directors Report
Kami bersyukur atas peningkatan laba bersih Bank BKE hingga 194% dibandingkan pencapaian laba bersih pada 2015 sebesar Rp14,302 miliar. Selain itu, laba per saham dasar BKE meningkat tajam mencapai Rp1.513 pada 2016. Ini merupakan pertumbuhan signifikan bila dibandingkan dengan laba per saham dasar BKE yang hanya mencapai angka Rp514 pada 2015. We are grateful for the increase of net income up to 194% compared to net income acquisition in 2015 which was Rp14,302,541,955. In addition, basic earnings per share of Bank BKE sharply increased to Rp1,513 in 2016. This was a significant increase compared to basic earnings per share in 2015 which was only Rp514.
perhatian dan mendukung segala kebijakan strategis Bank dalam
in realizing its vision to be a respected Commercial Bank, reliable,
mewujudkan visinya menjadi Bank Umum yang disegani, menjadi
and the pride of civil servants, cooperatives, and public.
andalan dan sekaligus kebanggaan dari pegawai negeri, koperasi dan masyarakat. Laporan Tahunan ini merupakan manifestasi aspek transparansi
This Annual Report is the manifestation of transparency and
dan akuntabilitas perusahaan sebagaimana yang telah ditetapkan
accountability aspects of the company as stipulated in PBI
dalam PBI No.14.4.PBI/2012 tentang Transparansi dan Publikasi
No.14.4.PBI/2012 on Transparency and Publication of Bank as
Bank serta Peraturan OJK No.6/POJK.03/2015 tentang Transparansi
well as OJK Regulation No.6/POJK.03/2015 on Transparency and
dan Publikasi Laporan Bank.
Laporan ini juga menunjukkan
Publication of Report of Bank. This report also illustrates our
kinerja optimal Kami dalam melaksanakan berbagai inisiatif
optimum performance in implementing strategic initiatives in
strategis sesuai komitmen yang termaktub dalam Corporate Plan
accordance with commitment contained in our Corporate Plan
dan Business Plan kami.
and Business Plan.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan 2016 / 2016 Annual Report
39
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Direksi
Board of Directors Report
Ko n d isi Pe re ko nomia n da n Perba nka n I n d o ne sia T ah un 2016
Ind onesia's B anking and Ec onomic C ond ition in 2 0 1 6
pada 2016, potensi usaha Perseroan diharapkan dapat terus
2016, the Company’s business potential is expected to develop
berkembang dengan dukungan oleh perbaikan kondisi makro
sustainably with support of improvement of Indonesia’s macro
ekonomi
perbankan
economy condition and national banking performance. The
nasional secara keseluruhan. Perseroan akan tetap fokus kepada
Company will remain focus on implementation of strategy and
pelaksanaan strategi dan program kerja pengembangan bisnis
work program of business development to optimize the potential
untuk mengoptimalkan potensi tersebut bagi perkembangan
for the development of the Company by upholding the principle
Perseroan dengan tetap berpegang teguh pada prinsip manajemen
of reliable risk management and good corporate governance.
Berdasarkan kondisi dan proyeksi perekonomian serta perbankan
lndonesia
dan
peningkatan
kinerja
Based on banking and economic projection and condition in
risiko yang handal dan prinsip-prinsip good corporate governance. Kondisi perekonomian nasional memperlihatkan kecenderungan
National economic condition tended to improve despite
perbaikan
akan
uncertainty of unstable economic after the election of Donald
ketidakstabilan ekonomi pasca penetapan Donald Trump sebagai
Trump as the President of the United States. AC Nielsen, a trusted
Presiden Amerika Serikat. Lembaga riset terpercaya AC Nielsen
research institution, stated that Indonesia is in the third place in
menyatakan Indonesia menduduki posisi ketiga di kawasan Asia
Asia Pacific after India and Philippines for consumer optimism
Pasifik setelah India dan Filipina untuk optimisme konsumen
through additional six points of Consumer Confidence Index (IKK)
melalui peningkatan enam poin Indeks Kepercayaan Konsumen
Indonesia from 116 in 2015 to 122 in quarter III 2016. Investors’
(IKK) Indonesia
meski
sempat
ditengarai
kekhawatiran
dari sebesar 116 di tahun 2015 menjadi
trust to Indonesia is improving as stated in the result of survey
122 pada triwulan III 2016. Kepercayaan investor terhadap
from Danareksa Research Institute (DRI) which placed Indonesia
Indonesia semakin besar sebagaimana dinyatakan dalam hasil
together with India and China as three of the best investment
survei lembaga riset Danareksa Research Institute (DRI) yang
destination in Asia. National economy is getting better due to the
menempatkan Indonesia bersama India dan Tiongkok sebagai
success of the government’s tax amnesty policy implemented in
tiga negara tujuan investasi terbaik di Asia. Wajah perekonomian
2016.
bangsa semakin cerah berkat keberhasilan pemerintah dengan kebijakan pengampunan pajak yang dijalankan pada 2016. Kondisi perekonomian nasional tentunya berpengaruh pada
National economic condition surely influences the banking sector.
sektor perbankan. Meskipun pertumbuhan kredit dalam negeri
Despite the slow growth of loan, which was around 9% and the
bergerak lambat, yaitu sekitar 9%, di tengah lesunya ekonomi
lethargic global and China’s economy, national economic however
global dan Tiongkok, namun kondisi tetap stabil berkat serapan
remained stable due to the loan absorption in the government’s
kredit di sektor infrastruktur pemerintah, persiapan Asian Games
infrastructure sector, preparation of Asian Games 2018, and tourism
2018, dan sektor pariwisata. Selain itu, menguatnya harga minyak
sector. Moreover, the strengthened world oil price at around
dunia sekitar USD50 per barel diharapkan akan meningkatkan
USD50 per barrel is estimated to improve the mining performance,
performa pertambangan, penggalian dan komoditas primer
excavation, and primary commodity in general. The improved crude
secara umum. Harga minyak sawit mentah (crude palm oil) yang
palm oil price also invited credit to agriculture sector.
membaik juga mengundang kredit ke sektor agrikultur. Sementara itu, Bank Indonesia memberi kemudahan melalui
In the meantime, Bank Indonesia provided facilities through
kebijakan moneter dengan menurunkan suku bunga acuan
monetary policy by decreasing benchmark rate by 150 basis points
sebesar 150 basis points (bps). Namun, lambatnya penurunan suku
(bps). However, the sluggish decrease of banking interest rate was
bunga perbankan dikarenakan adanya pencadangan biaya terkait
caused by cost reserves related to increase of non-performing
peningkatan rasio kredit bermasalah (NPL). Pada kuartal III 2016, NPL
loan ratio (NPL). In quarter III 2016, NPL of banking reached 3.25%
perbankan mencapai 3,25 (gross) dan 1,5% (nett).
(gross) and 1.5% (net).
40
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan 2016 / 2016 Annual Report
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Direksi
Board of Directors Report
Semakin membaiknya kinerja sektor perbankan dan meningkatnya
The improving performance of banking sector and the Bank’s
tingkat kesehatan bank dalam satu tahun terakhir
membuat
soundness level in the last year increased the public’ trust to
kepercayaan masyarakat terhadap perbankan meningkat. Di sisi
banking. On the other hand, the slowing third party fund collection
lain, melambatnya pertumbuhan penghimpunan dana pihak
required the Company to prepare strategic policies to be stronger
ketiga membuat Perseroan harus menyusun kebijakan strategis
in the business competition. Competition to increase third party
yang memberi kekuatan lebih besar dalam persaingan. Persaingan
fund also required the Bank to improve its service quality and
untuk meningkatkan jumlah dana pihak ketiga tersebut, membuat
expand the banking service. Furthermore, there were no policies
banyak bank harus lebih meningkatkan kualitas pelayanannya
of changes in the laws and regulations which directly impacted
dan melakukan perluasan layanan perbankan. Selain itu, pada
the Company, therefore the Bank conducted its activities in an
2016 tidak ada kebijakan-kebijakan atau perubahan peraturan
optimum manner.
perundang-undangan yang berdampak langsung bagi Perseroan sehingga Bank dapat beraktivitas bisnis secara optimal.
Pencapaian Kinerja Bank BKE Tahun 2016
B ank B KE P er f or manc e in 2 0 1 6
Bank BKE bersyukur bahwa kondisi industri yang digeluti Perseroan
Bank BKE is grateful that the condition of industry in which the
pada tahun 2016 cukup baik. Kondisi ini tercermin melalui
Company conducts its business in 2016 was fairly good. It is
peningkatan aset sebesar 32% dan peningkatan penyaluran
reflected in the increase assets by 32% and increased loans by
kredit sebesar 34% dibandingkan dengan tahun lalu. Terlebih lagi,
34% compared to the previous year. Moreover, financially, Bank
secara finansial, Bank BKE telah mencapai pertumbuhan yang
BKE achieved a glorious growth. Bank BKE successfully increased
membanggakan. Bank BKE berhasil memperoleh peningkatan
its net income to Rp42,072,098,263 in 2016. We are grateful for
laba bersih mencapai Rp42,072 miliar pada 2016. Kami bersyukur
the increase of net income up to 194% compared to net income
atas peningkatan laba bersih Bank BKE hingga 194% dibandingkan
acquisition in 2015 which was Rp14,302,541,955. In addition, basic
pencapaian laba bersih pada 2015 sebesar Rp14,302 miliar.
earnings per share of Bank BKE sharply increased to Rp1,513 in
Selain itu, laba per saham dasar BKE meningkat tajam mencapai
2016. This was a significant increase compared to basic earnings
Rp1.513 pada 2016. Ini merupakan pertumbuhan signifikan bila
per share in 2015 which was only Rp514. Bank BKE’s brilliant
dibandingkan dengan laba per saham dasar BKE yang hanya
performance in 2016 was appreciated by national banking as the
mencapai angka Rp514 pada 2015. Performa gemilang Bank BKE
Bank received Anugerah Perbankan Indonesia V 2016 Award as the
pada 2016 juga mendapat apresiasi dari dunia perbankan nasional
2nd Rank of Buku I Non Tbk. held by Business Review Magazine.
Kondisi Laba dan Penguatan Permodalan
Profit Condition and Capital Strengthening
melalui perolehan Penghargaan Anugerah Perbankan Indonesia V 2016 sebagai Peringkat – 2 Buku I Non Tbk yang diselenggarakan oleh Majalah Business Review Pada 16 Desember 2016, Bank BKE memperkuat permodalan
On December 16, 2016, Bank BKE strengthened its capital by issuing
dengan penerbitan Obligasi Subordinasi I Bank BKE Tahun 2016
Subordinated Bonds I Bank BKE 2016 with principal amount of
dengan jumlah pokok sebesar Rp170 miliar melalui pasar modal. Ini
Rp170 billion through capital market. This became key foundation
menjadi fondasi penting yang mengawali realisasi proyeksi kinerja
which initiated the realization of performance projection in the
mendatang dengan struktur permodalan yang lebih kuat dan
future. with stronger capital structure and business development
pengembangan usaha dalam bentuk penyaluran kredit sebagai
in the form of loans disbursement as an achievement that will
pencapaian yang akan meningkatkan pertumbuhan performa
sustainably improve the financial performance of Bank BKE. With
finansial Bank BKE secara berkelanjutan dengan penerbitan
the issuance of Subordinated Bond, CAR of Bank BKE became
Obligasi Subordinasi ini maka rasio CAR Bank BKE menjadi 22,23%
22.23% as of December 31, 2016.
per 31 Desember 2016.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan 2016 / 2016 Annual Report
41
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Direksi
Board of Directors Report
Penyaluran Kredit & Penghimpunan Dana Pihak Ketiga
Loans Disbursement & Third Party Fund Collection
Bank BKE memiliki visi untuk menjadi Bank umum yang berfokus
Vision of Bank BKE is to be commercial bank which focuses on the
pada kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil dan keluarganya melalui
prosperity of Civil Servants and their family through partnership
solusi kemitraan dengan koperasi, terutama Koperasi Pegawai
solution with cooperative, mainly with Koperasi Pegawai Republik
Republik Indonesia (KPRI) serta badan-badan usaha lainnya. Oleh
Indonesia (KPRI) and other business institutions. Therefore, Bank
karena itu, Bank BKE menyusun kebijakan-kebijakan strategis
BKE prepared strategic policies by focusing on market target,
dengan berfokus pada target pasar, antara lain:
among others:
a. Kredit Executing Koperasi PNS, BUMN dan BUMD
a. Executing loans for PNS Cooperative, SOEs, and ROEs 1) Through this loan, Bank BKE strives to position itself as
1) Melalui kredit ini, Bank BKE berupaya agar Bank memiliki posisi sebagai “Mitra Solutif” bagi Koperasi dengan
“Solution Partner” for Cooperative by providing Total
memberikan layanan Total Solution untuk optimalisasi
Solution for optimization of cooperative business which
bisnis koperasi yang mencakup:
includes:
•
Pinjaman untuk modal usaha
•
Loans for business capital
•
Pembinaan terkait aspek strategis dan operasional
•
Guidance on operational and strategic aspect
•
Solusi IT untuk pencatatan dan loan processing
•
IT solution for recording and loan processing
2) Bank BKE implements Risk & Market-based Pricing for each
2) Bank BKE menerapkan Risk & Market-Based Pricing untuk setiap wilayah dan instansi dengan pertimbangan:
area and institution with the following considerations:
•
Risiko pasar (kompetisi)
•
Market risk (competition)
•
Risiko kredit sub-segmen
•
Sub-segment loan risk
Risiko individual
•
Individual risk
•
3) Bank BKE menerapkan sistem konsolidator yang akan
3) Bank BKE implements consolidator system which will
digunakan dalam proses Sales, Account Management
be used in Sales process, Account Management and
dan Collection
Collection
b. Kredit Channeling Koperasi Pegawai Swasta
Bank memprioritaskan fokusnya kepada Perusahaan tier 1
b. Private Employee Cooperative Channeling Loans
The Bank focuses on tier 1 companies and will only target tier 2
dan hanya akan menargetkan Perusahaan tier 2 apabila sudah
companies if they already have excellent portfolio, system, and
memiliki kekuatan portfolio, sistem dan Risk Management
risk management. Then, the Bank develops its business model
yang besar. Kemudian, Bank melakukan pengembangan
and loan processing automation to reach competitive SLA.
model bisnis dan Otomasi Loan Processing untuk mencapai
Next, the Bank evaluates and cooperates with sales agency
SLA yang kompetitif. Lalu Bank mengevaluasi dan melakukan
to monitor sales activities and target achievement by sales
kerjasama dengan sales agency untuk memonitoring kegiatan
agency. The Bank will also strengthen its collection through
sales dan ketercapaian target oleh sales agency. Bank juga
tiering system and improvement of loan quality monitoring
melakukan penguatan collection melalui tiering sytem dan
mechanisms with two methods, namely Collection through
perbaikan mekanisme monitoring kualitas kredit dengan dua
cooperatives and collection through individual (head and
cara, yaitu Collection melalui koperasi dan Collection melalui
branch offices).
individual (kantor pusat dan cabang) c. Kredit Pensiunan
c. Pension Loan
Bank BKE bekerja sama dengan Koperasi Nusantara (Kopnus)
Bank BKE cooperated with Koperasi Nusantara (Kopnus)
untuk penyaluran kredit pensiun. Bank BKE juga berencana
for pension loan disbursement. Bank BKE also planned to
akan bekerjasama dengan PT Taspen (Persero) untuk menjadi
cooperate with PT Taspen (Persero) to be the paymaster of PNS
juru bayar pensiunan PNS dan pemotongan uang pensiun
pension and PNS pension cuts. Next, the Bank will optimize
42
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan 2016 / 2016 Annual Report
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Direksi
Board of Directors Report
PNS. Selanjutnya, Bank akan mengoptimalkan existing
the existing cooperative captive market of PNS who will
captive market Koperasi PNS yang akan memasuki usia
enter retirement age. As the final step, the Bank developed its
pensiun. Sebagai langkah pamungkas, Bank melakukan
business model and loan processing automation to reach SLA
pengembangan model bisnis dan Otomasi Loan Processing
1 (one) day.
untuk mencapai SLA 1 (satu) hari. d. Kredit Komersil Lainnya
d. Other Commercial Loans
Bank melakukan penyaluran kredit kepada Korporasi Umum
The Bank carried out loans disbursement to Public Corporation
dan UMKM yang difokuskan pada 4 sektor besar antara lain
and MSMEs which was focused on 4 major sectors, among
sektor kesehatan (rumah sakit, klinik, dll), sektor pendidikan
others health sector (hospitals, clinics, etc.), educational sector
(sekolah, universitas), sektor properti (terutama perumahan),
(schools, universities), property sector (mainly housing), and
dan sektor perdagangan (UMKM). Portfolio UKM meliputi
trading sector (MSMEs). SME portfolio includes loans below
besaran kredit di bawah Rp10 miliar, sedangkan portfolio
Rp10 billion, while commercial portfolio includes loans above
komersil meliputi besaran kredit di atas Rp.10 miliar.
Rp10 billion.
e. Rebranding
e. Rebranding
Bank BKE bertransformasi dengan menambah gradasi
Bank BKE transformed by adding color gradation to its logo and changing its nickname to Bank BKE.
warna pada tampilan logo dan penggantian nickname yang sebelumnya sering disebut berbeda-beda seperti Bank Kesejahteraan Ekonomi menjadi Bank BKE. f. Penerbitan Pinjaman Subordinasi.
f. Issuance of Subordinated Loans
Pada 2016, Bank BKE menawarkan pinjaman subordinasi
In 2016, Bank BKE offered subordinated loans amounted
sebesar Rp170 miliar melalui pasar modal Bank menerbitkan
to Rp170 billion through capital market. The Bank issued
Obligasi Subordinasi I Bank BKE Tahun 2016 dengan jumlah
Subordinated Bonds I Bank BKE 2016 with principal amount
pokok sebesar Rp170 miliar dinyatakan efektif berdasarkan
of Rp170,000,000,000 (a hundred and seventy billion
surat dari Otoritas Jasa Keuangan No.S-753/D.04/2016
rupiah), declared effective pursuant to letter from Financial
tanggal 16 Desember 2016. Tujuan penerbitan Obligasi
Services Authority No.S-753/D.04/2016 dated December 16,
Subordinasi adalah untuk memperkuat struktur permodalan
2016. Objective of the issuance of Subordinated Bonds is to
dan pengembangan usaha dalam bentuk penyaluran kredit.
strengthen capital structure and business development in the form of loans disbursement.
g. Kerjasama dengan PT. Telkom
Bank BKE memiliki captive market yang jelas dan potensial,
g. Cooperation with PT. Telkom
Bank BKE has potential and clear captive market, particularly
khususnya untuk penyaluran kredit kepada Pegawai Negeri
for loans disbursement to Civil Servants (PNS), both
Sipil (PNS) baik perorangan maupun melalui Koperasi PNS
individual and through PNS Cooperative totaling 11,377
yang berjumlah 11.377 Koperasi PNS. Untuk meningkatkan
PNS Cooperatives. To increase loans disbursement to PNS
penyaluran kredit kepada Koperasi PNS, Bank BKE melakukan
Cooperatives, Bank BKE cooperated with PT. Telkom for
kerjasama dengan PT. Telkom untuk pengembangan pola
the development of partnership pattern with cooperatives
kemitraan dengan Koperasi melalui penyediaan sistem
through provision of system, thus the Bank is able to present
sehingga dapat menyediakan keseragaman laporan keuangan
the uniformity of financial statements of cooperatives.
koperasi.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan 2016 / 2016 Annual Report
43
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Direksi
Board of Directors Report
h. Mobile Apps Development
h. Pengembangan Mobile Apps Bank
BKE
mengembangkan
sistem
teknologi
untuk
Bank BKE developed technology system for the use mobile
penggunaan aplikasi mobile sebagai salah satu layanan
application as one of e-Channel service of the Bank. Customers
e-Channel Bank. Nasabah dapat bertransaksi secara online
may conduct transaction online via smartphone with
melalui smartphone dengan fitur layanan berupa informasi
service feature such as balance information and transaction
saldo dan informasi transaksi, transfer antar rekening maupun
information, inter-account and inter-bank transfers, purchase
antar Bank, pembelian voucher, ticket, dll, serta pembayaran
of voucher, ticket, etc. and biller payment.
biller. i. Penempatan Mesin ATM di Area Publik
i. Placement of ATM in Public Areas
Dalam rangka menambah jangkauan layanan dan kemudahan
In order to expand the range of services and wider access
akses bertransaksi bagi nasabah yang lebih luas, maka Bank
facilities of transaction for customers, Bank BKE targeted
BKE menargetkan untuk menempatkan beberapa mesin
to place several ATMs in public areas, such as mini markets,
ATM di area publik, seperti mini market, mall, pom bensin
malls, and gas stations through cooperation with PT. Telkom.
melalui kerjasama dengan PT. Telkom. Sampai dengan akhir
As of the end of December 2016, Bank BKE has placed 10
Desember 2016 Bank BKE telah menempatkan 10 mesin ATM
ATMs located at Thamrin City, Alfamart Cikokol 4, Indomaret
yang berlokasi di: Thamrin CIty, Alfamart Cikokol 4, Indomaret
Modernwalk, Indomaret Waterpark Harapan Indah, Indomaret
Modernwalk, Indomaret Waterpark Harapan Indah, Indomaret
at Husein Sastranegara 3 Airport, Indomaret Mangga Besar
di Bandara Husein Sastranegara 3, Indomaret Mangga Besar
8, Alfamidi Kebon Kacang 9, Indomaret Juanda 3 Ciputat,
8, Alfamidi Kebon Kacang 9, Indomaret Juanda 3 Ciputat,
Indomaret Plaza 1 Pondok Indah, Alfamidi RTM 2 Cimanggis,
Indomaret Plaza 1 Pondok Indah, Alfamidi RTM 2 Cimanggis
Depok.
Depok. Implementasi seluruh kebijakan strategis ini sangat berpengaruh
Implementation of the strategic policies influenced positively,
positif yang ditunjukkan melalui pertumbuhan pendapatan dan
showed by growth of revenue and net income of Bank BKE in 2016.
laba bersih Bank BKE pada 2016.
T a t a K e lo la Pe r us a haan
C or p or ate Gover nanc e
oleh tata kelola perusahaan yang baik. Selama 2016, Bank BKE
by good corporate governance. Throughout 2016, Bank BKE
memastikan segala aktivitas bisnisnya dilandasi prinsip-prinsip
ensured all of its business activities were based on principles of
Good Corporate Governance yang baik demi terwujudnya visi dan
Good Corporate Governance for the realization of our vision and
misi Kami.
mission.
Atas upaya tersebut pada tahun 2016, peringkat Good Corporate
Atas upaya tersebut pada tahun 2016, peringkat Good Corporate
Governance (GCG) dan komposit telah disesuaikan dari peringkat
Governance (GCG) dan komposit telah disesuaikan dari peringkat
3 menjadi peringkat 2 oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
3 menjadi peringkat 2 oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Sepanjang 2016, Bank BKE telah melaksanakan tanggung jawab
Throughout 2016, Bank BKE implemented its social responsibility
sosial perusahaannya di segala aspek utama CSR secara lengkap
in all aspects, particularly in CSR comprehensively and sustainably.
dan berkelanjutan. Bank BKE telah menjalankan program CSR
Bank BKE implemented CSR program in environmental, social
di bidang lingkungan hidup, bidang pengembangan sosial
community development, employment, occupational health
kemasyarakatan,
dan
and safety, and consumer service. The Bank specially established
keselamatan kerja, serta bidang layanan konsumen. Bank secara
BKE Peduli Pendidikan program, BKE Peduli Ibadah, BKE Peduli
khusus membentuk program BKE Peduli Pendidikan, BKE Peduli
Kesehatan, and BKE Peduli Lingkungan. All CSR programs of BKR
Pertumbuhan performa Bank BKE secara finansial dipengaruhi
44
bidang
ketenagakerjaan,
kesehatan
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan 2016 / 2016 Annual Report
The growth of Bank BKE’s performance financially was impacted
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Direksi
Board of Directors Report
Ibadah, BKE Peduli Kesehatan dan BKE Peduli Lingkungan. Seluruh
provided positive impact to the community by improving the
program CSR BKE memberi dampak positif bagi masyarakat
community’s welfare for long-term.
dengan memperbaiki kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang.
P e nilaian Direks i terha da p Kiner ja K o mite di Ba w ah Direks i Sementara itu, kinerja unit-unit pendukung perusahaan seperti
Assessment of the B oar d of D i r e c t o r s on P er f or manc e of C ommittees Un d e r the B oar d of Dir ec tor s
Performance of the Company’s supporting units, for instance
Komite Manajemen Risiko, Komite ALCO, Komite Manajemen
Risk Management Committee, ALCO Committee, Employment
Kepegawaian,
Komite
Management Committee, Information Technology Committee,
Kebijaksanaan Prekreditan telah berjalan sesuai dengan kebijakan
and Credit Policy Committee has been in accordance with policy
perusahaan dan rencana jangka panjang perusahaan.
of the Company and company long-term plan.
P ro spe k Us a ha 2017
B u siness Ou tl ook in 2 0 1 7
Komite
Teknologi
Informasi,
dan
Proyeksi kinerja Perseroan pada tahun-tahun mendatang
Projection of the Company’s performance in the future is
diharapkan akan tetap tumbuh sesuai rencana jangka panjang
expected to grow in accordance with company long-term plan,
perusahaan yaitu menjadi Bank Fokus Pegawai Nasional
namely to be a Bank which Focuses on Civil Servant by making
dengan menjadikan Koperasi sebagai Mitra yang Solutif. Bank
Cooperatives as Solution Partners. Bank BKE has short-term
BKE memiliki target jangka pendek yaitu menjadi Bank BUKU 2
target, namely to be Bank BUKU 2 in 2018 by firstly conducts IPO
pada 2018 dengan terlebih dulu melakukan IPO pada awal 2017.
at the end of 2017. In 2020, the Bank targets assets ownership of
Pada 2020, Bank menargetkan kepemilikan total asset sebesar
more than Rp12.5 trillion.
lebih dari Rp 12,5 triliun.
Re ncana Stra teg is Bank BKE Tahu n 20 17
Str ateg ic P l an of B ank B KE f or 2 0 1 7
Strategi dan persiapan Perseroan terkait prospek usaha 2017
Strategies and preparation of the Company related to business
adalah merencanakan pertumbuhan bank secara organik menjadi
outlook in 2017 are to plan the Bank’s growth organically to be a
Bank dalam kategori Buku II dengan pertumbuhan rata-rata
bank with Buku II category with average growth in a year minimum
setahun minimal 30% melalui rencana permodalan yang berasal
at 30% through capital plan from paid-in capital of shareholders
dari setoran modal pemegang saham dan IPO pada awal 2018.
and IPO at the beginning of 2018. Consideration for non-organic
Pertimbangan untuk pertumbuhan non-organik meliputi akuisisi
growth includes acquisition and/or divestment that will be carried
dan/atau divestasi yang akan dilakukan setelah Bank memiliki
out after the Bank has strong capital and categorized to Buku II
permodalan yang kuat dan masuk dalam Bank Kategori Buku II.
Category Bank.
P e rubahan kompos is i Direks i
C hang es in C omp osition of the B o a r d of D ir ec tor s
Komposisi anggota Direksi pada tahun 2016 tetap berjumlah 3
Composition of the Board of Directors still consisted of 3 (three)
(tiga) orang namun terdapat perubahan pengisian jabatan.
members, however there were changes in occupation of position.
Pada tahun 2015 terdapat penggantian Direktur Bisnis yang
In 2015, Mr. Silo Edi as Director of Business was replaced by Mr.
semula dijabat oleh Bapak Silo Edi dan digantikan dengan Bapak
Zainal Riffandi pursuant to Extraordinary GMS resolutions dated
Zainal Riffandi sesuai hasil RUPS Luar Biasa tanggal 22 Juni 2016
June 22, 2016 and effective pursuant to letter of OJK dated
dan efektif sesuai surat OJK pada tanggal 23 September 2016.
September 23, 2016.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan 2016 / 2016 Annual Report
45
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Direksi
Board of Directors Report
Kemudian pada tanggal 4 Oktober 2016 Bapak Wahju Hidajat
Then, on October 4, 2016, Mr. Wahju Hidajat passed away due
meninggal dunia karena sakit sehingga Bank BKE mengangkat
to illness, hence the Bank appointed Mr. Ariev Baginda Siregar
Bapak Ariev Baginda Siregar sebagai pengganti Bapak Wahju
as the replacement for Mr. Wahju Hidajat to occupy the position
Hidajat untuk mengisi jabatan Direktur Operasi sesuai keputusan
of Director of Operations in accordance with resolution of
RUPS Luar Biasa tanggal 17 November 2016 yang sampai dengan
Extraordinary GMS dated November 17, 2016 which until the end
akhir tahun 2016 masih menunggu hasil fit and proper test dari
of 2016 was still waiting for the result of fit and proper test from
OJK.
OJK..
A p r esiasi
A p p r ec iation
yang telah mendedikasikan kompetensi dan loyalitasnya demi
employees who have dedicated their competence and loyalty for
keberlanjutan pertumbuhan bisnis perusahaan. Bank juga
the continuous growth of the Company’s business. The Bank would
memberikan apresiasi yang tulus kepada seluruh pemegang
also like to extend our sincere appreciation to all shareholders
saham yang tanpa henti-hentinya mendukung segala kebijakan
who relentlessly supported the strategic policies implemented
strategis yang diimplementasikan sepanjang 2016 serta kepada
during 2016, as well as business partners and institutions which
seluruh mitra bisnis dan seluruh lembaga yang turut mengawal
also oversaw the business of Bank BKE managed to achieve
perjalanan bisnis Bank BKE hingga Bank BKE mampu meraih
bright performance in 2016. May the established cooperation is
kinerja yang cemerlang di tahun 2016. Semoga jalinan kerja sama
getting solid in line with the development of Bank BKE to be the
yang telah terbina semakin menguat seiring perkembangan
leading, reliable, and bank which can be proud of that will bring
Bank BKE menjadi Bank terkemuka, terandal dan selalu dapat
prosperous for Indonesian people.
Akhir kata, Bank BKE berterimakasih kepada seluruh karyawan
Finally, Bank BKE would like to extend our heartfelt gratitude to all
dibanggakan yang membawa kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Atas Nama Direksi On behalf the Board of Directors PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Jakarta, 31 Desember 2016 / Jakarta, December 31, 2016
SASMAYA TUHULELEY Direktur Utama President Director
46
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan 2016 / 2016 Annual Report
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Direksi
Board of Directors Report
DIREKSI
Board of DIRECTORS Sasmaya Tuhuleley Direktur Utama / President Director
Zainal Riffandi Direktur Operasi / Operational Director
Dhini Laswita Direktur / Director
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan 2016 / 2016 Annual Report
47
03
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
50
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan 2016 / 2016 Annual Report
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Informasi Umum Bank BKE (Identitas Perusahaan) General Information of Bank BKE (Company Identity)
Nama
NamE
Tanggal Berdiri
Date of Establishment
Dasar Hukum Pendirian
Legal Basis of Establishment
Tanggal Beroperasi
Date of Operation
Dasar Hukum Beroperasi
Legal Basis of Operation
Modal Dasar
Authorized Capital
Modal Disetor
Paid-in Capital
Kantor Pusat
Head Office
Telepon : (62-21)3100422, 3100448, 3100204, 3100205 Faksimili : (62-21) 3102970, 31909911 Call Center : 08001535535 / (62-21) 31921535 Homepage : www.bankbke.co.id Email :
[email protected]
Phone : (62-21)3100422, 3100448, 3100204, 3100205 Facsimile : (62-21) 3102970, 31909911 Call Center : 08001535535 / (62-21) 31921535 Homepage : www.bankbke.co.id Email :
[email protected]
Kantor Layanan
Office Network
Kepemilikan (per Desember 2016)
Ownership (as of DeCember 2016)
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi
4 Oktober 1991
Akta No. 37 tanggal 4 Oktober 1991 yang disempurnakan dengan Akta No. 122 tanggal 20 November 1991
27 Februari 1992
Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 256/KMK.013/1992 tanggal 21 Februari 1992
Rp 800.000.000.000
Rp 278.129.490.000
Gedung IKP-RI Jl. R.P Soeroso No. 21 Jakarta Pusat 10330, Indonesia
12 kantor layanan
• Induk Koperasi Pegawai Republik Indonesia (IKPRI) 46,43% • PT Reliance Securities Tbk 20,55% • PT Recapital Advisors 19,68% • PT Taspen (Persero) 9,93% • Dana Pensiun PT Jasa Raharja 1,44% • Dana Pensiun PT Asuransi Jasa Indonesia 1,24% • Koperasi Pegawai PT Bank Kesejahteraan Ekonomi 0,74%
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi
October 4, 1991
Deed No. 37 dated October 4, 1991 revised under Deeds No. 122 cated November 20, 1991
February 27, 1992
Decree of Mnister of Finance of Republic of indonesia No. 256/KMK.013/1992 dated February 21, 1992
Rp 800.000.000.000
Rp 278.129.490.000
Gedung IKP-RI Jl. R.P Soeroso No. 21 Jakarta Pusat 10330, Indonesia
12 service offices
• Induk Koperasi Pegawai Republik Indonesia (IKPRI) 46,43% • PT Reliance Securities Tbk 20,55% • PT Recapital Advisors 19,68% • PT Taspen (Persero) 9,93% • Dana Pensiun PT Jasa Raharja 1,44% • Dana Pensiun PT Asuransi Jasa Indonesia 1,24% • Koperasi Pegawai PT Bank Kesejahteraan Ekonomi 0,74%
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan 2016 / 2016 Annual Report
51
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Sekilas tentang Perusahaan Company at a Glance PT Bank Kesejahteraan Ekonomi berkedudukan di
PT. Bank Kesejahteraan Ekonomi is located in Jakarta.
Jakarta. Akta pendiriannya telah diumumkan dalam
The deed of establishment has been announced
lembaran Berita Negara Republik Indonesia tanggal
in State Gazette of Republic of Indonesia dated
25 Februari 2000 Nomor 16 tambahan Nomor
February 25, 2000 No. 16 Supplement No 1019/2000.
1019/2000. Anggaran Dasar tersebut telah beberapa
The Articles of Association has been amended
kali mengalami perubahan, dimana perubahan
several times, where the last amendment has been
terakhir telah disesuaikan dengan Undang-Undang
adjusted to Law No. 40 year 2007 on Limited Liability
Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas,
Company, as stated in Deed dated July 31, 2008
sebagaimana dinyatakan dalam Akta tertanggal 31
No. 33 made by Mrs. Judy Sentana, SH, MH, Notary
Juli 2008 Nomor 33 yang dibuat Ny. Judy Sentana,
in Jakarta and has been approved by Minister of
SH, M, Notaris di Jakarta dan juga telah mendapat
Law and Human Rights of Republic of Indonesia as
persetujuan dari Menteri Hukum & HAM Republik
stipulated in Decree dated December 22, 2008 No.
Indonesia sebagaimana ditetapkan dalam Surat
AHU-98554.AH.01.02; in relation to deeds dated April
Keputusan tertanggal 22 Desember 2008 Nomor
15, 2009 No. 11, dated June 17, 2009 No. 12, dated
AHU-98554.AH.01.02; sehubungan dengan akta-akta
June 18, 2009 No. 13, dated November 03, 2009 No.
tertanggal 15 April 2009 Nomor 11, tertanggal 17
3 and dated April 07, 2010 No. 7, and dated April
Juni 2009 Nomor 12, tertanggal 18 Juni 2009 Nomor
12, 2011 No. 10, all of which were made Mrs. Judy
13, tertanggal 03 November 2009 Nomor 3 dan
Sentana, SH, MH, a Notary in Jakarta.
tertanggal 07 April 2010 Nomor 7, dan tertanggal 12 April 2011 Nomor 10, yang semuanya dibuat oleh Ny. Judy Sentana, SH, MH, Notaris di Jakarta. Pendiri PT Bank Kesejahteraan Ekonomi adalah Induk
The founder of PT. Bank Kesejahteraan Ekonomi is
Koperasi Pegawai Republik Indonesia (IKP-RI) yang
Induk Koperasi Pegawai Republik Indonesia (IKP-
pada saat itu diketuai oleh Bapak Prof. DR. Sumitro
RI) which was chaired by Mr. Prof. DR. Sumitro
Djojohadikusumo (alm) dan PT Dana Tabungan Dan
Djojohadikusumo (late) and PT. Dana Tabungan Dan
Asuransi Pegawai Negeri (PT Taspen Persero).
Asuransi Pegawai Negeri (PT. Taspen Persero).
52
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan 2016 / 2016 Annual Report
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Modal Perseroan di awal pendiriannya adalah
Capital of the Company on its early establishment
sejumlah Rp10 miliar, dengan komposisi sebanyak
was Rp10 billion, with composition of 90% from IKP-
90% dari IKP-RI dan sebesar 10% dari PT Taspen 10%.
RI and 10% from PT. Taspen.
Seiring dengan semakin besar dan berkembangnya
In line with the development of the Company’s
bisnis perusahaan, jumlah pemegang saham juga
business, the number of shareholders is increasing
bertambah dengan keikutsertaan Dana Pensiun
as well as the participation of Pension Fund PT.
PT Jasindo, Dana Pensiun PT Jasa Raharja, Dana
Jasindo, Pension Fund PT. Jasa Raharja, Pension
Pensiun Pertamina, PT Asuransi Ekspor Indonesia
Fund Pertamina, PT. Asuransi Ekspor Indonesia and
dan Koperasi Pegawai Bank BKE.
Koperasi Pegawai Bank BKE.
Pada bulan Juni 2005, posisi PT ASEI digantikan
In June 2005, the position of PT ASEI was replaced by
oleh PT Recapital Advisors. Pada 2014, PT Reliance
PT Recapital Advisors. in 2014, PT Reliance Securiites
Securities bergabung dengan Bank BKE sebagai
joined Bank BKE as the Shareholder by investing
Pemegang Saham dengan penambahan modal Bank
in Rp60 billion of capital to strengthen the capital
BKE sebesar Rp60 miliar dalam rangka penguatan
structure of the Bank and develop Bank BKE business
struktur permodalan dan pengembangan bisnis
in the future.
Bank BKE di masa mendatang.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan 2016 / 2016 Annual Report
53
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Visi, Misi, dan Budaya Perusahaan Vision, Mission, and Corporate Culture
VISI
vision “Menjadi Bank Umum yang disegani, menjadi andalan dan sekaligus kebanggaan dari pegawai negeri, koperasi, dan masyarakat”. PT Bank Kesejahteraan Ekonomi memiliki tiga visi berkaitan sosok yang ditujunya di masa depan. Adapun ketiga visi tersebut adalah; • Disegani. Perusahaan merupakan bank yang sehat dan secara konsisten mampu menjaga tingkat kesehatan dan kualitasnya. • Andal. Perusahaan dikelola secara profesional, berdaya saing tinggi di antara bank yang sekelas, adaptif terhadap perkembangan perbankan dan mampu menjadi mitra yang membangun bagi para nasabah, khususnya koperasi pegawai negeri dan para anggotanya. • Bangga. Perusahaan merasa memiliki dan dari pelayanannya, para nasabah memperoleh manfaat dan nilai lebih. “To be a Commercial Bank that is respected, reliable, and can be proud of by civil servants, cooperatives, and community”. PT Bank Kesejahteraan Ekonomi has three visions related to its future form. The three visions are as follows: • Respected. The Company is a sound bank and is consistently able to maintain the soundness and quality. • Reliable. The Company is managed professionally, highly competitive among similar banks, adaptive to development in banking, and able to be an encouraging partner for customers, particularly civil servant cooperative and its members. • Proud. The Company has sense of belonging and from its service, customers obtain benefits and added values.
MISI
mission “Menjalankan usaha sebagai bank umum yang sehat yang mengutamakan bidang ritel, berperan aktif dalam usaha meningkatkan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil beserta keluarganya melalui kemitraan usaha dengan koperasi, terutama Koperasi Pegawai Republik Indonesia serta badan-badan usaha lainnya” Untuk mewujudkan tujuan Perusahaan yang termaktub dalam ketiga visi tersebut, Perusahaan menjalankan usaha sebagai bank umum yang sehat yang mengutamakan bidang ritel, dan berpartisipasi secara aktif demi meningkatkan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil beserta keluarganya melalui kemitraan usaha dengan koperasi, khususnya Koperasi Pegawai Republik Indonesia serta badan-badan usaha lainnya. “Runs the business as sound commercial bank which prioritizes retail sector, actively participates in improving the welfare of Civil Servants and their family through partnership with cooperatives, mainly Koperasi Pegawai Republik Indonesia and other institutions”. To realize the Company’s objective as contained in the three visions, the Company runs the business as sound commercial bank which prioritizes retail sector, and actively participates to improve the welfare of Civil Servants and their family through partnership with cooperative, particularly Koperasi Pegawai Republik Indonesia and other institutions.
54
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan 2016 / 2016 Annual Report
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
MOTTO Sejahtera Bersama Kami Be prosperous with us
Pernyataan Persetujuan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Statement of Approval from the Board of Commissioners and the Board of Directors Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Bank BKE menyetujui keabsahan visi, misi dan motto perusahaan yang telah disebutkan sebelumnya. The Board of Commissioners and the Board of Directors of Bank BKE approved the vision, mission, and motto mentioned above.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan 2016 / 2016 Annual Report
55
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Visi, Misi, dan Budaya Perusahaan Vision, Mission, and Corporate Culture
Bu d a ya P e rusah aa n
C or p or ate C u l tu r e
perusahaan sebagai pedoman bagi seluruh sikap dan perilaku
as the guideline for every employees behavior and attitude
pegawai dalam melaksanakan tugas yang dirumuskan melalui
in implementing duties as stated on PT Bank Kesejahteraan
Surat Keputusan Direksi PT. Bank Kesejahteraan Ekonomi
Ekonomi Board of Directors Decision Letter No: 22/2006/SK
Nomor: 22/2006/SK tanggal 8 Maret 2006 tentang Buku
dated March 8, 2006 regarding Working culture Manual Book
Pedoman Budaya Kerja ke dalam lima nilai kebersamaan
into five sharaed values, acknowledged as “IT FOR US” as the
(shared values) yang disingkat “IT FOR US” sebagai ikrar untuk
commitment to perform transformation and improvement at
melakukan perubahan dan perbaikan di segala bidang dalam
every aspects in supporting company’s management success
mendukung
refinement.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi mendefinisikan budaya
keberhasilan
penyempurnaan
manajemen
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi defines corporate culture
perusahaan.
INTEGRITY (Integritas) Integritas merupakan sikap dan perbuatan yang terpuji dengan menjadikan kepentingan perusahaan sebagai prioritas sekaligus menjunjung kode etik profesi.
Integrity is honor attitude and behavior by prioritizing the interests of the Company as well as upholding professional code of ethic.
TEAMWORK (Kerjasama) Bekerja dengan efektif dan fokus demi pencapaian sasaran yang telah ditetapkan melalui koordinasi, membangun komunikasi terbuka, rasa saling percaya, dan saling menghargai.
Effective work and being focus to achieve the target which had been decided through coordination, build open communication, mutual trust and mutual respect.
FOCUS ON CUSTOMER (Fokus pada nasabah) Komitmen untuk melayani sebaik mungkin dalam menangani dan memenuhi kebutuhan setiap nasabah baik internal maupun eksternal.
Commitment to deliver excellent service in handling and meeting customer’s needs, either internal or external.
RESULT ORIENTED (Orientasi pada hasil) Mengutamakan disiplin, totalitas tekad, dan semangat dalam mengerahkan segenap kemampuan dan pengalaman kerja untuk hasil terbaik.
Prioritizing discipline, full of will power and passion in exploring their maximum capability and working experience for the best achievement.
RESPONSIBILITY (Tanggung jawab) Bertanggung jawab penuh dalam memimpin, mengarahkan, dan menerapkan Good Governance terhadap berbagai sumber daya dan risiko secara efisien dan efektif.
Full responsibility in leading, driving and implementing good governance to various sources and risks in an effective and efficient way.
CONTINUOUS IMPROVEMENT (Perbaikan terus menerus) Perbaikan dan peningkatan pengelolaan sumber daya dan proses-proses bisnis yang dilakukan secara terus menerus demi tercapainya pertumbuhan yang berkelanjutan.
56
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan 2016 / 2016 Annual Report
Undertaking improvement and development in managing business sources and process to achieve continuous growth.
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan 2016 / 2016 Annual Report
57
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Alamat Kantor Pusat, Kantor Cabang, dan Kantor Cabang Pembantu Address of Head Office, Branch Office and Supporting Branch Office
Padang
Kantor Pusat / Head Office Gedung IKP-RI
Jl. R.P Soeroso No. 21 Jakarta Pusat 10330, Indonesia Telp / Phone: (62-21) 3100422
(62-21) 3100448
(62-21) 3100204
(62-21) 3100205
Faks / Fax:
(62-21) 3102970
Jakarta
Bandung
Email:
[email protected]
Kantor Cabang / Kantor Cabang
Cabang Jakarta / Jakarta Branch Gedung IKP-RI Jl. R.P Soeroso No. 21 Jakarta Pusat 10330, Indonesia Telp / Phone: (62-21) 3107010 Faks / Fax: (62-21) 31902333 Email:
[email protected] Cabang Semarang / Semarang Branch Jl. Ahmad Yani No. 153 Semarang 60241, Indonesia Telp / Phone: (62-24) 8419727 Faks / Fax: (62-24) 8419726 Email:
[email protected] Cabang Surabaya / Surabaya Branch Jl. Raya Darmo No. 121 A Surabaya 60241, Indonesia Telp / Phone: (62-31) 5668957 (62-31) 5668955 Faks / Fax: (62-31) 5668960 Email:
[email protected] Cabang Bandung / Bandung Branch Jl.Abdul Rivai No.1D, Cihampelas Bandung 40171, Indonesia Telp / Phone: (62-22) 4266638 Faks / Fax: (62-22) 4218951 Email:
[email protected]
58
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan 2016 / 2016 Annual Report
Cabang Padang / Padang Branch Jl. Belakang Olo No. 53 B Padang 25112, Indonesia Telp / Phone: (62-751) 811129 Faks / Fax: (62-751) 811130 Email:
[email protected] Cabang Makassar / Makassar Branch Jl. A.P. Petarrani No. A-100 Makassar 90222, Indonesia Telp / Phone: (62-411) 453141 Faks / Fax: (62-411) 453074 Email:
[email protected] Cabang Banjarmasin / Banjarmasin Branch Jl. Gatot Subroto No.4-5, Kebun Bunga Banjarmasin, Kalimantan Selatan-Indonesia Telp / Phone: (62-511) 3252550 Faks / Fax: (62-511) 3255949 Email:
[email protected]
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Banjarmasin
Makassar
Semarang Surabaya
Kantor Cabang Pembantu / Supporting Branch Office
Capem Sudirman / Sudirman Supporting Branch Office Wisma Bumiputera Lantai Dasar Jl. Jend. Sudirman Kav. 75 Jakarta Selatan 12910, Indonesia Telp / Phone: (62-21) 5224531 Faks / Fax: (62-21) 5224513 Email:
[email protected]
Capem Kebayoran / Kebayoran Supporting Branch Office Wisma Iskandarsyah Jl. Iskandarsyah Kav. 12-14 Blok B-10 Melawai Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12160, Indonesia Telp / Phone: (62-21) 27513101, 27513394 Faks / Fax: (62-21) 7204125 Email:
[email protected] Capem Tugu Pahlawan / Tugu Pahlawan Supporting
Capem Lengkong / Lengkong Supporting Branch Office Wisma GKP-RI Jawa Barat Jl. Lengkong Besar No. 4 Bandung 40261, Indonesia Telp / Phone: (62-22) 4263178 Faks / Fax: (62-22) 4210456 Capem Kudus / Kudus Supporting Branch Office Jl. Raden Agil Kusumadya No.32 Kudus, Jawa Tengah, Indonesia Telp / Phone: (62-91) 432334 Faks / Fax: (62-91)430353
Kantor Fungsional / Functional Office
Kantor Fungsional Kredit Konsumer / Consumer Loan Functional Office Wisma Iskandarsyah Jl. Iskandarsyah Kav. 12-14 Blok C-1 Melawai, Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12160, Indonesia Call Center 08001535535
Branch Office Jl. Pasar Besar No. 38 B Surabaya 60174, Indonesia Telp / Phone: (62-31) 3574045 Faks / Fax: (62-31) 3574044 Email:
[email protected]
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan 2016 / 2016 Annual Report
59
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Kegiatan Usaha dan Produk Bank BKE Business Activity and Products of Bank BKE
Sebagaimana yang tertuang dalam Anggaran Dasar per
As stated on the Article of Association and later described on
usahaan yang selanjutnya dirinci dalam visi dan misi Bank
Bank BKE’s vision and mission, we carry our business activity
BKE, maka Perusahaan melakukan kegiatan usaha di bidang
on banking sector pursuant to applicable laws and regulations
perbankan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang
to be proud bank for the public servant, cooperative and
berlaku demi menjadi bank kebanggaan bagi pegawai
the society as well as supporting national development
negeri, koperasi, pegawai swasta, dan masyarakat yang
implementation to improve national economy growth
dapat menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dan
and stability distribution towards society’s living condition
peningkatan taraf hidup masyarakat.
improvement.
Pada tahun 2015 Bank BKE memulai pemisahan segmen
In 2015, Bank BKE started to spin off loan segment into two
kredit menjadi dua yaitu segmen kredit komersil dan segmen
segments of commercial and consumer loans. Commercial
konsumer. Segmen kredit komersil diberikan kepada nasabah
loan segment is dedicated for customer with productive
yang memiliki usaha produktif dengan sasaran koperasi
business targeting private cooperatives, public servant,
swasta, pegawai negeri, pegawai BUMN/BUMD, dan modal
employees of BUMN/BUMD and working capital.
kerja. Sedangkan segmen kredit konsumer diberikan kepada
Meanwhile, consumer loan segment is dedicated for
karyawan, karyawan swasta, dan agunan.
employees, private employees and collateral.
P r o d u k Pe ndana an
Saving P r od u c ts
memberi peluang pertumbuhan kesejahteraan nasabahnya.
opportunity of welfare growth for its customers. The products
Produk-produk tersebut meliputi;
include:
•
Tabungan Mesra
•
Tabungan Mesra
Tabungan dalam mata uang rupiah ini ditujukan bagi
Personal saving in Rupiah currency tailored for individual
Bank BKE menyajikan beberapa produk pendanaan yang
Bank BKE presents several saving products which provide
nasabah perorangan dengan penarikan yang dapat
customers with any time withdrawal and competitive
dilakukan setiap saat dengan sistem perhitungan bunga
interest rate calculation system under agreed terms and
yang cukup bersaing sesuai syarat yang disepakati demi
condition to provide easy and convenience banking
kemudahan dan kenyamanan dalam bertransaksi.
transaction.
•
Tabungan Mesra Premium
•
Tabungan Mesra Premium
Ini adalah program Tabungan Mesra yang dananya dapat
Program of Tabungan Mesra with fund available to be
ditarik sewaktu-waktu dengan suku bunga berjenjang
withdrawn at any time with staging interest rate according
sesuai dengan tingkatan saldonya.
to balance level.
•
Tabungan-Ku
•
Tabungan-Ku
Ini adalah tabungan bagi nasabah perorangan dengan
Personal saving with simple and easy terms and conditions
persyaratan yang ringan dan mudah demi dan
kenyamanan
bertransaksi
kemudahan
sekaligus
untuk
menumbuhkembangkan kesadaran menabung bagi masyarakat.
60
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan 2016 / 2016 Annual Report
to give simplicity and comfort in transaction, as well as to promote saving awareness for the society.
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
•
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tabungan Pintar
Tabungan berjangka ini memberikan bunga di atas
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
•
Tabungan Pintar
Time deposit with higher interest than other regular
bunga tabungan biasa dengan berbagai keuntungan,
saving products with range of benefits, convenience and
kemudahan, dan fleksibilitas guna membantu masyarakat
flexibility to support the society in undertaking future
dalam perencanaan keuangan masa depan sekaligus
financial planning as well as providing fund support
memberikan kepastian perolehan dana bagi penabung
guarantee for customers or their heir on expected maturity
maupun ahli waris sesuai target waktu yang diinginkan.
time.
•
Tabungan Pilar
•
Tabungan Pilar
Ini adalah tabungan berjangka yang diperuntukan baik
Plan savings dedicated both for individual or corporate as
bagi nasabah perorangan maupun badan usaha dengan
well as business entity customers with 1 (one) time deposit
1 (satu) kali penyetoran dengan manfaat jaminan utama
that provides main insurance in form of free hospitalized
berupa penggantian rawat inap gratis dan jaminan
fee and other additional benefits based on agreed terms
tambahan lain sesuai syarat yang disepakati sehingga
and condition that will be able to provide optimum
dapat memberikan manfaat investasi optimal.
investment benefit.
•
Tabungan Simpel
•
Tabungan Simpel
Tabungan yang dipersembahkan untuk para pelajar ini
Students Saving launched at national level concurrently by
diterbitkan secara nasional oleh bank-bank di seluruh
Indonesian banks with simple and easy requirements and
Indonesia dengan persyaratan mudah dan sederhana
attractive features as financial education and inclusion to
serta fitur yang menarik, dengan edukasi dan inklusi
foster saving culture since early age.
keuangan untuk mendorong budaya menabung sejak dini. •
Tabungan Koperasi
•
Tabungan Koperasi
Tabungan yang diperuntukkan bagi koperasi pegawai
Saving product dedicated for public servant cooperative
negeri sebagai persyaratan dalam proses pembiayaan
as the cooperative working capital loan requirement
modal kerja koperasi sekaligus menumbuhkembangkan
as well as growing working capital foster awareness on
kesadaran pemupukan modal kerja atas perolehan bunga
saving interest rate income referring to approved terms
tabungan sesuai dengan syarat yang disepakati.
and condition.
•
Deposito Sejahtera
•
Deposito Sejahtera
Ditujukan bagi nasabah perorangan maupun badan usaha,
Time-based investment product dedicated for individual
produk investasi berjangka yang memberi keuntungan
or business entity customers with optimum interest
bunga optimal ini dapat ditarik setelah jangka waktu
benefit with withdrawal that only able to be conducted
tertentu sesuai kesepakatan.
after particular agreed maturity time.
•
Giro Sejahtera
•
Simpanan yang diperuntukkan bagi perorangan mau
Deposit product dedicated to individual or business
pun badan usaha untuk menunjang kelancaran aktivitas
entity to support financial and business activity that the
keuangan dan bisnis dimana penarikannya dapat di
withdrawal can be conducted at anytime by using cheque,
lakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro,
bilyet giro or other mode of payments.
Giro Sejahtera
dan atau alat pembayaran lainnya.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan 2016 / 2016 Annual Report
61
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
P r o d u k Pe mbiayaa n
Selain produk pendanaan, Bank BKE juga mempersembahkan produk-produk
pembiayaan
yang
sangat
membantu
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
L oan P r od u c ts
In addition to saving products, Bank BKE also presents loan products which are very helpful for the community to attain
masyarakat untuk mencapai berbagai tujuan finansial mereka.
their financial objectives.
•
Kredit Koperasi
•
Kredit Koperasi
Kredit Koperasi merupakan pembiayaan yang diberikan
Loan product dedicated to Koperasi Pegawai Republik
kepada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI)
Indonesia (KPRI) to provide convenience for Koperasi
yang mempermudah koperasi dalam mengembangkan
in fostering working capital that will be able to support
modal usaha sehingga dapat membantu pemenuhan
members’ savings and loan demand fulfillment provided
kebutuhan simpan pinjam anggota dengan perolehan
by benefit in form of free-premium insurance protection
manfaat berupa perlindungan asuransi tanpa premi dan
and cooperative members’ loan balance deferral by
penangguhan pembayaran sisa kredit anggota koperasi
insurance party referring to agreed terms and condition.
oleh pihak asuransi sesuai dengan syarat yang disepakati. •
Kredit Investasi
•
Kredit Investasi / Investment Loan
Kredit Investasi adalah pembiayaan jangka menengah
Investment Loan is middle/long term loan facility to fulfill
atau jangka panjang untuk memenuhi kebutuhan barang-
capital goods necessity regarding business expansion,
barang modal dalam rangka rehabilitasi, modernisasi,
rehabilitation and modernization to provide easiness in
dan perluasan usaha untuk mempermudah terwujudnya
realizing customers’ investment plan and demand.
rencana dan kebutuhan investasi nasabah. • Kredit Agunan Tunai
•
Cash Collateral Loan
Cash Collateral Loan is a loan product both for individual
Kredit Agunan tunai ialah pembiayaan bagi perorangan maupun badan usaha dengan pemberian kredit mencapai
or business entity customers by providing loan up to
90% dari nominal deposito yang diagunkan dalam jangka
90% from guaranteed deposit nominal and maturity time
waktu yang disesuaikan dengan jangka waktu deposito
adjusted to the deposit’s maturity time or more aiming to
atau lebih untuk berbagai tujuan dengan cara pemberian
support several needs within direct loan scheme in form of
kredit langsung dalam bentuk Pinjaman Rekening Koran
current Account or other loan products.
atau bentuk lainnya. •
Kredit Kendaraan Bermotor (KKB)
Kredit Kendaraan Bermotor merupakan pembiayaan
•
Vehicle Loan
Vehicle Loan is a loan product dedicated for individual
bagi perorangan yang berhubungan dengan pembelian
customer to purchase motor vehicle both new and used
kendaraan bermotor baik kendaraan baru dengan suku
with competitive interest rate, flexible tenor and all-risk
bunga pinjaman yang bersaing, jangka waktu yang
protection facility.
fleksibel, dan asuransi all risk. •
Kredit Multiguna
Pembiayaan
yang
diperuntukan
bagi
perorangan
•
Kredit Multiguna
Loan product dedicated for individual or group to assist
maupun kelompok guna membantu debitur memenuhi
debtor in fulfilling several necessities with easy and simple
berbagai keperluan dengan keringanan dan kemudahan
requirements based on debtors’ fixed or average income
persyaratan dengan pertimbangan
and also equipped with material collateral. The loan
62
penghasilan tetap
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan 2016 / 2016 Annual Report
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
atau rata-rata debitur dan dapat disertai dengan agunan
provision was conducted with maximum plafond up to
kebendaan.
Rp1 billion with maximum maturity time of 5 (five) years period.
•
Kredit Koperasi Pegawai
•
Kredit Koperasi Pegawai
Kredit Koperasi Pegawai adalah pembiayaan dalam mata
Loan product in Rupiah account dedicated for active
uang rupiah yang ditujukan untuk pegawai bank aktif
bank employees in managing demand on Bank’s share
dalam pengelolaan kebutuhan untuk kepemilikan saham
ownership for the employees, fulfilling employees’
Bank bagi pegawai, memenuhi kebutuhan pegawai yang
necessity that propose loan to employees of Koperasi as
mengajukan pinjaman kepada koperasi pegawai, serta
well as car rental for the Bank.
penyewaan mobil kepada Bank. •
Kredit Modal Kerja
•
Working Capital Loan
Kredit Modal Kerja merupakan pembiayaan operasional
Working Capital Loan is business operation financing that
usaha yang berhubungan dengan pengadaan bahan
is covering raw material procurement, production until
baku, proses produksi hingga saat terjualnya barang
goods selling, receivables and inventory process.
tersebut, piutang dan persediaan. •
KTA Channeling
•
KTA Channeling
KTA Channeling adalah pembiayaan yang diperuntukan
KTA Channeling is financing dedicated for employees
untuk karyawan melalui koperasi swasta yang ditujukan
through
kepada perusahaan-perusahaan blue chip.
companies.
private
cooperatives
targeting
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan 2016 / 2016 Annual Report
blue-chip
63
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
J a s a B ank
B anking Ser vic es
memberi kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah. Jasa
and convenience for customers. The banking services include:
Bank BKE menghadirkan jasa dan layanan perbankan yang
Bank BKE presents banking services which provides easiness
bank tersebut meliputi; •
ATM
•
ATM
Ini adalah sarana yang mempermudah nasabah untuk
A facility that provides convenience for the customers in
melakukan
berbagai
transaksi
penarikan
performing several withdrawal or transfer transaction
maupun
from Bank BKE ATM and at every ATM Bersama network.
pemindahbukuan dana dari ATM Bank BKE dan di seluruh jaringan ATM Bersama. •
Billing Payment
•
Billing Payment
Billing Payment adalah layanan bank yang mempermudah
Billing Payment is banking facility in receiving customers’
•
proses pembayaran tagihan pelanggan pada pihak ketiga
billing payment on third parties (PLN, Telkom, Telkomsel,
(PLN, Telkom, Telkomsel, TV Berlangganan, dan pembelian
Subscribed TV, and cellular phone balance voucher
voucher pulsa) melalui setoran uang kas atau debet
purchase) through cash deposit or account debting
rekening melalui teller.
through teller. •
Kliring
Clearing
atau
Clearing refers to inter-bank payment or transaction
transaksi antar bank melalui warkat dengan memindahkan
settlement through letter (warkat) by transferring balance
saldo kepada pihak yang berhak dalam satu wilayah
to the obligatory party on one clearing area.
Kliring
merupakan
penyelesaian
pembayaran
kliring.
64
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan 2016 / 2016 Annual Report
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
•
RTGS (Real Time Gross Settlement)
•
Real Time Gross Settlement adalah penyelesaian transaksi
Real Time Gross Settlement is payment of financing
pembayaran yang dilakukan per transaksi dan bersifat real
transaction performed in real time transaction payment
time sesuai dengan perintah dan penerimaan pembayaran
under a payment order and receipt at the same time both
dalam satu kota maupun antar kota.
in same or different cities.
•
Transfer
Transfer adalah pemindahan dana antar bank dalam
RTGS (Real Time Gross Settlement)
•
Transfer
Transfer is inter-bank fund transfer on local clearing area.
wilayah kliring lokal. •
Bank Garansi
•
Guarantee Bank
Bank Garansi adalah janji tertulis yang diberikan oleh bank
Guarantee Bank is written promissory provided by the
kepada pihak ketiga berupa jaminan pembayaran sebagai
bank to third party in form of payment guarantee as the
kesanggupan bank dalam memenuhi kewajibannya
bank’s ability in fulfilling its obligation to the collateral
kepada pihak penerima jaminan apabila dalam suatu
receiver party if there is any condition implemented, the
kondisi yang telah ditetapkan, pihak yang dijamin tidak
guaranteed party failed to accomplish his/her liabilities.
dapat memenuhi kewajibannya. ·
Electronic Payroll
Electronic Payroll merupakan jasa pembayaran gaji
•
Electronic Payroll
Electronic Payroll is employees payroll facility from certain
karyawan dari suatu lembaga atau institusi melalui
institution using technology application to simplify and
teknologi
provide convenience to the customers.
guna
memudahkan
dan
memberikan
kenyamanan bagi nasabah. ·
SMS Banking
•
SMS Banking
SMS Banking BKE adalah layanan informasi perbankan
BKE SMS Banking is banking information service that is
yang dapat diakses langsung melalui ponsel dengan
accessible directly from mobile phone using SMS media.
memanfaatkan media SMS.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan 2016 / 2016 Annual Report
65
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Struktur Organisasi Organization structure
Dewan Komisaris Board of Commissioners
• Komite Audit / Audit Committee • Komite Pemantau Risiko / Risk Monitoring Committee • Komite Remunerasi & Nominasi / Nomination & Remuneration Committee
• Komite Kebijakan Kredit / Credit Policy Committee • Komite Manajemen Risiko / Risk Management Committee • Komite Asset & Liability / Assets & Liabilities Committee • Komite Manajemen Kepegawaian / Employment Management Committee • Komite Pengarah Teknologi / Technology Steering Committee
Direktur Utama President Director Sasmaya Tuhuleley Project Management Office (PMO) Agha Rifki M
Sekretaris Direksi Secretary of the Board of Directors Erina Setianingsih
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Director of Compliance and Risk Management Dhini Laswita
Divisi Perencanaan & Pengembangan Produk Product Development & Planning Division Zulfikar Chainar
Bidang Perencanaan & Manajemen Kinerja Performance Management & Planning Nita Ristianti
Bidang Pengembangan Produk Product Development Fitrah Basri
Divisi Audit Audit Division Anjar Pratikno
Divisi Dana Lembaga dan Tresuri Treasury & Institutional Fund**
Divisi Dana Retail Retail Fund Division Evangelina Sintawati
Divisi Manajemen Risiko Risk Management Division Yoga Permana Haris
Divisi Human Capital Human Capital Division Brazano R. Hakim Satker Kepatuhan Compliance Unit Leli Indrayanti
Bidang Audit Audit Field Lianto
Bidang Internal Kontrol Internal Control M. Isnaeny
Bidang Pengelolaan Dana Lembaga Institutional Fund Management Lusi Lusmiati
Bidang Pengelolaan Dana Retail Retail Fund Management Herawati
Bidang Asset and Liabilities Management Assets and Liabilities Management Edie Surachman
Bidang Markom Marketing Communication Dhani Thung
Bidang Analisis Kesehatan Bank & Risiko Risk & Soundness Analysis Satrya Widjaya
Bidang Sistem dan Prosedur System and Procedure Yunita Ngestiningsih
Bidang Pengembangan Human Capital Human Capital Development Ita Martini S
Bidang Administrasi Human Capital Human Capital Administration Rika Kemala Sari
Dealing Room**
Bidang Kesekretariatan & Kehumasan Secretariat & Public Relations Eka Andriani
*) Bapak Wahju Hidajat meninggal dunia pada 4 Oktober 2016 sehingga sampai akhir Desember 2016 masih terdapat kekosongan posisi Direktur Operasi / Mr Wahyu Hidajat passed away on October 4, 2016, resulting in vacant position of Director of Operations until the end of December 2016 **) Sampai akhir Desember 2016 belum terdapat pengisian jabatan / There was no fulfillment of the position until the end of December 2016
66
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan 2016 / 2016 Annual Report
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Direktur Bisnis Director of Business Wahju Hidajat*
Divisi Kredit Komersil Commercial Credit Division Dody Bursman
Direktur Operasi Director of Operations Zainal Riffandi
Divisi Kredit Konsumer Consumer Credit Division Boyke Lesmana Satker Jaringan dan Distribusi Network and Distribution Unit Chandra Dewi
Bidang Pemasaran Kredit Komersil Commercial Credit Marketing**
Bidang Sentra Kredit Konsumer Consumer Credit Center Haryo Sambodo
Bidang Pemasaran Kredit Koperasi Cooperative Credit Marketing Bambang Priambodo
Bidang Analisa Kredit Konsumer Consumer Credit Analysis Maulibian Perdana Putra
Bidang Analisis Kredit Komersil Credit Analysis Komersil**
Bidang Kredit Beragunan Collateral Credit Wahyu Silotomo
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Cabang Branch
Cabang Pembantu Sub Branch
Divisi Pengendalian Kredit Credit Control Vijay Balu
Divisi Operasi Operational Division Setiawan Harsono
Divisi Teknologi Technology Division Aji Pamungkas
Satker Risiko Kredit Credit Risk Unit Tonny Hidayat Bidang Monitoring Kredit Credit Monitoring Arief Ade Mulya
Bidang Remedial dan Hapus Buku Komersil Commercial Write-off and Remedial Herman Midian Sitorus Bidang Remedial dan Hapus Buku Konsumer Consumer Write-off and Remedial Santo Harmanto
Bidang RTGS/SKN dan Setelmen RTGS/SKN and Settlement Heru Dwi Hadianto
Bidang Support & Maintenance TI IT Support & Maintenance Tonny Kurnia Sanjaya
Bidang Umum General Affairs Endang Wijayanti
Bidang Pengembangan Aplikasi TI IT Application Development Ateng Kusnawan
Bidang ATM Center ATM Center Bambang Hendrasetiarko
Satker Hukum dan Administrasi Kredit Legal and Credit Administration Working Unit**
Bidang Operasional TI IT Operations**
Bidang Akuntansi dan Laporan Accounting and Report Fahmi Gunawan
Bidang Operasional Kredit Konsumer Consumer Credit Operations Benny Abrido
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan 2016 / 2016 Annual Report
67
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Profil Dewan Komisaris
Board of Commissioners Profile
Tasripin Mastar Komisaris Utama / President Commissioner Waga Negara Indonesia. Lahir di Krui, pada tanggal 13 Agustus 1935. Sarjana Muda dari Universitas Negeri Sriwijaya, Palembang pada tahun 1963.
Indonesian citizen, born in Krui on August 13, 1935. He earned Baccalaureate degree from Universitas Negeri Sriwijaya, Palembang, in 1963.
Meniti karir di bidang pendidikan dan masih aktif di dalam lingkungan koperasi sejak tahun 1975 di Koperasi INPRASARLUB, ia juga aktif di Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia (PKP-RI) DKI Jakarta sejak tahun 1977. Selanjutnya ia aktif di Dewan Koperasi Indonesia (DEKOPIN) sejak tahun 2001, serta aktif di Induk Koperasi Pegawai Republik Indonesia (IKPRI)sejak tahun 1999 sampai dengan saat ini. Tasripin Mastar diangkat sebagai Komisaris Utama Bank BKE pada RUPS tanggal 12 Maret 2014.
Developed his career in education and is currently active in cooperative sector since 1975 at Koperasi INPRASARLUB. He is also an active member at Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia (PKP-RI) DKI Jakarta since 1977. Next, he is also active at Dewan Koperasi Indonesia (DEKOPIN) since 2001, and at Induk Koperasi Pegawai Republik Indonesia (IKPRI) since 1999 to the date. Tasripin Mastar was appointed as President Commissioner of Bank BKE pursuant to GMS on March 12, 2014.
68
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan 2016 / 2016 Annual Report
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Profil Dewan Komisaris
Board of Commissioners Profile
Mahyuddin Ramli Komisaris Independen / Independent Commissioner Warga Negara Indonesia. Lahir di Padang, Sumatera Barat pada tanggal 12 Desember 1953. Sarjana Ekonomi dari Universitas Andalas, Padang pada tahun 1979, dan Master of Business Administration dari University of Denver pada tahun 1994. Memperoleh gelar PhD dalam Manajemen Keuangan dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 2005.
Indonesian Citizen, Born in Padang, West Sumatra, on December 12, 1953. He earned Bachelor's Degree in Economics from Andalas University, Padang, in 1979, and Master of Business Administration from University of Denver in 1994. He earned PhD in Financial Management from Faculty of Economics, University of Indonesia, in 2005.
Meniti karir di Bank Mandiri sejak tahun 1999 dengan jabatan terakhir sebagai Regional Manager dan selanjutnya berkarir di Bank Ekspor Impor Indonesia tahun 1981 – 1999 dengan jabatan terakhir sebagai Wakil Kepala Cabang Medan. Diangkat sebagai Komisaris Bank BKE sejak bulan Juni 2007 hingga sekarang.
Developing his career in Bank Mandiri since 1999 with the latest position as Regional Manager and continued his career at Bank Ekspor Impor Indonesia in 1981 – 1999 with latest position as Deputy of Medan Branch. Appointed as Commissioner of Bank BKE since June 2007 until present.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan 2016 / 2016 Annual Report
69
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Profil Dewan Komisaris
Board of Commissioners Profile
I Nyoman Sidia Komisaris Independen / Independent Commissioner Warga negara Indonesia. Lahir di Singaraja, Bali pada tanggal
Indonesian citizen, born in Singaraja, Bali, on July 25, 1956.
25 Juli 1956. Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi di
He earned Bachelor’s Degree from Faculty of Economics,
Universitas Udayana Bali pada tahun 1989 dan Magister
Universitas Udayana Bali in 1989 and Master Degree
Manajemen dari Program Pascasarjana Magister Manajemen
of Management from Postgraduate Program, Master
Jurusan Keuangan Universitas Krisnadwipayana di Jakarta
of management majoring Finance Studies, Universitas
pada tahun 2005.
Krisnadwipayana, Jakarta in 2005.
Memulai karir sebagai Pegawai Tata Usaha di Kantor Bank
Developing career as Administration Staff in Bank Indonesia,
Indonesia Denpasar pada tahun 1981, kemudian melanjutkan
Denpasar Office in 1981 and continued his career as Auditor/
karirnya sebagai Pemeriksa/Pengawas di Bank Indonesia
Supervisor in Bank Indonesia, Jakarta since 1992-1998,
Jakarta dari tahun 1992-1998, dan aktif sebagai Pengawas
actively serving as Bank’s Audit placed in Head Office of Bank
Bank yang di tempatkan di Kantor Pusat Bank Danamon
Danamon Jakarta in 2000-2003, and continued his career
Jakarta tahun 2000-2003. Selanjutnya, menjabat sebagai
as Senior Bank Audit placed in Head Office of Bank Negara
Pengawas Bank Senior yang ditempatkan di Kantor Pusat
Indonesia 1946 Jakarta in 2003–2005, with the latest position
Bank Negara Indonesia 1946 Jakarta pada tahun 2003 – 2005,
as Middle Bank Auditor (Assistant of Director) at Bank Audit
dan kemudian menjabat sebagai Pengawas Bank Madya
3 Directorate, Bank Indonesia Jakarta in 2006–2009. He was
(Asisten Direktur) di Direktorat Pengawasan Bank 3 Bank
further appointed as Member of Audit Committee in PT Bank
Indonesia Jakarta pada tahun 2006 – 2009. Selanjutnya, ia
BKE Jakarta since January–November 2011 also as Member
berkarir sebagai Anggota Komite Audit pada.Bank BKE sejak
of Audit Committee in PT Bank Pembangunan Daerah (BPD
Januari –Nopember 2011 sekaligus sebagai Anggota Komite
Bali) Denpasar in July–November 2011. Since November
Audit PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD Bali) Denpasar
2011-November 2013, He was appointed as Head of Internal
pada bulan Juli – Nopember 2011. Sejak bulan Nopember
Audit Division in PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Jakarta. In
2011-November 2013, ia dipercaya sebagai Pemimpin Divisi
GMS on March 12, 2014, he was appointed as Independent
Audit Intern PT.Bank Kesejahteraan Ekonomi. Akhirnya, pada
Commissioner for 2014–2018.
RUPS tanggal 12 Maret 2014, diangkat sebagai Komisaris Independen untuk masa jabatan 2014-2018.
70
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan 2016 / 2016 Annual Report
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Profil Direksi
Board of Directors Profile
Sasmaya Tuhuleley Direktur Utama / President Director Warga negara Indonesia. Lahir di Bula, Maluku pada tanggal 5 Juli 1964. Sarjana Hukum dari Universitas Indonesia Jakarta pada tahun 1989, dan Pasca Sarjana dari Asian Institute of Management, Manila tahun 1996. Mengawali karir di PT. BTN (Persero) pada Desk Kredit Umum tahun 1991, kemudian pada tahun 1996 bergabung di Biro Penelitian dan Pengembangan. Di tahun 1997, ia menjabat sebagai Kepala Seksi Divisi Penelitian dan Perencanaan, kemudian tahun 1998 diangkat sebagai Kepala Seksi Divisi Pengelolaan Kredit. Pada tahun 1999 ia menjadi Kepala Seksi Divisi Restuktur dan Penyelesaian Kredit, lalu diangkat sebagai Kepala Cabang Pembantu Pluit dan Kantor Cabang Harmoni pada tahun 2002. Selanjutnya pada tahun 2006 menjabat sebagai Kepala Bagian Divisi Penelitian dan Perencanaan, kemudian di tahun 2008 menjabat sebagai Koordinator Change Management Office di Divisi Penelitian dan Perencanaan. Kemudian ia ditunjuk menjadi Koordinator Change Management Office di Change Management Office Kantor Pusat pada tahun 2010. Selanjutnya pada tahun 2012, menduduki jabatan sebagai Kepala Cabang di Semarang dan melanjutkan sebagai Vice President di Divisi Planning & Performance Management. Selanjutnya ia terpilih sebagai Senior Vice President pada Strategic & Performance Management pada tahun 2013. Akhirnya, pada RUPS Luar Biasa tanggal 10 Desember 2014, Sasmaya Tuhuleley diangkat sebagai Direktur Utama Bank BKE untuk masa jabatan 2014-2018.
Indonesian citizen, born in Bula, Maluku on July 5, 1964. He earned Bachelor’s Degree from University of Indonesia in 1989 and Master’s Degree from Asian Institute of Management, Manila in 1996. He started his career in PT BTN (Persero) at General Credit Desk in 1991, and joined with Research and Development Bureau in 1996. He served as Head of Research and Development Division in 1997 and appointed as head of Credit Management Section in 1998. In 1999, He served as Head of Credit Restructuring and Settlement Division and appointed as Head of Pluit Supporting branch Head and Harmoni Branch Head in 2002. In 2006, He was appointed as Head of Research and Development Division and continued his career as Coordinator of Change Management Office in 2008 at Research and Development Division. In 2010, He was elected as Coordinator of Change Management Office at Change Management Office, Headquarter and in 2012 served as Branch Head in Semarang and continued to be appointed as Vice President in Planning & Performance Management Division with the latest position as Senior Vice President at Strategic & Performance Management in 2013. On Extraordinary GMS on December 10, 2014, he was appointed as President Director for 2014-2018.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan 2016 / 2016 Annual Report
71
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Profil Direksi
Board of Directors Profile
Zainal Riffandi Direktur Operasi / Operational Director Warga Negara Indonesia. Lahir di Sukabumi pada 23 Januari 1962. Sarjana Sosial Ekonomi di Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 1985. Mengawali karir di dunia perbankan sebagai Account Officer di Bank Bukopin pada tahun 1987. Kemudian menjabat sebagai Senior Account Officer di Bank BRI Agro pada tahun 1989 . Kemudian bergabung di PT.Bank Kesejahteraan Ekonomi dari tahun 1991 - 1994 sebagai Kepala Divisi Marketing. Pada tahun 1995, Ia bergabung dengan PT. Sumber Alam sebagai Direktur. Kemudian pada tahun 1997 -2000, ia menjabat sebagai Pemimpin Cabang Melawai di Bank Nusa Nasional (yang sudah mengalami merger dengan Bank Danamon). Dipercaya sebagai Senior Associate dalam jasa konsultasi pengembangan konsep manajemen risiko dan kepatuhan di DM Advisory pada tahun 2001. Pada tahun 20013, Ia bergabung dengan Bank Mega sebagai Credit Risk Management Head dan Risk Management Team Leader. Kemudian di tahun 2007, Ia bergabung dengan Bank Mega Syariah sebagai Kepala Divisi Manajemen Risiko. Selanjutnya sejak tahun 2008 -2016, Ia menjabat sebagai Direktur Kepatuhan di Bank SBI Indonesia. Hingga pada akhirnya, Ia secara resmi diangkat menjadi Direktur Operasi Bank BKE pada RUPS Luar Biasa pada tanggal 22 Juni 2016 dan efektif disetujui OJK pada tanggal 23 September 2016 .
72
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan 2016 / 2016 Annual Report
Indonesian citizen, born in Sukabumi on January 23, 1962. He finished his education at Bogor Agricultural University (IPB) as Bachelor of Social Economics in 1985. He started his banking career as Account Officer in Bank Bukopin for almost two years since 1987. He later served as Senior Account Officer in 1989 in Bank BRI Agro (previously named Bank Agro). His career developed as he works in Bank Kesejahteraan as Head of Marketing Division to 1994. In 1995, he joined PT. Sumber Alam as Director for almost two years. From 1997 to 2000, he served as Melawai Branch Manager in Bank Nusa Nasional (merged with Bank Danamon). Then he was assigned as Senior Associate who contributed in consulting service for development of risk management concept and compliance in DM Advisory in 2001. Later, Bank Mega recruited him as Credit Risk Management Head and Risk Management Team Leader in 2003. Four years later, Bank Mega Syariah appointed him as Head of Risk Management Division. Prior to joining Bank BKE, he served as Director of Compliance in bank SBI Indonesia from 2008 to 2016. Zainal Riffandi was officially appointed as Director of Operation of Bank BKE at EGM on June 22, 2016.
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Profil Direksi
Board of Directors Profile
Dhini Laswita Direktur / Director Warga Negara Indonesia. Lahir di Jakarta pada tanggal 5
Indonesian citizen, Dhini Laswita was born in Jakarta on
Oktober 1960. Sarjana Hukum Universitas Kristen Indonesia
October 5, 1960.
(UKI) Jakarta pada tahun 1986. Ia memulai bekerja di Induk
Bachelor of Laws in Universitas Kristen Indonesia (UKI) in
Koperasi Pegawai Republik Indonesia (IKPRI) pada tahun
Jakarta in 1986. She started her career at Induk Koperasi
1987, kemudian bergabung dengan PT. Bank Kesejahteraan
Pegawai Republik Indonesia (IKPRI) in 1987, then she joined
Ekonomi pada tahun 1991 dengan jabatan terakhir sebagai
PT. Bank BKE Ekonomi in 1991 with the last position as
Pemimpin Divisi SDM. Pada RUPS tanggal 12 Maret 2014
Manager of HR Division. On GMS dated March 12, 2014, Dhini
diangkat sebagai Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko
Laswita was appointed as Director of Compliance and Risk
untuk masa jabatan 2014-2018.
Management for 2014-2018.
She finished her formal education as
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan 2016 / 2016 Annual Report
73
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Profil Kepala Divisi Division Head Profile
Yoga Permana Haris
Boyke Lesmana
Doddy Bursman
Setiawan Harsono
Kepala Divisi Manajemen Risiko Risk Management Division Head
Kepala Divisi Kredit Konsumer Consumer Credit Division Head
Kepala Divisi Kredit Komersil Commercial Credit Division Head
Kepala Divisi Operasi Operational Division Head
74
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan 2016 / 2016 Annual Report
Agha Rifki Maududi
Evangelina Shintawati
Kepala Project Management Office (PMO) Project Management Office (PMO) Head
Kepala Divisi Dana Retail Retail Fund Division Head
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Anjar Pratikno
Aji Pamungkas
Brazano R Hakim
Zulfikar Chainar
Vijay Balu
Kepala Divisi Audit Audit Division Head
Kepala Divisi Teknologi Technology Division Head
Kepala Divisi Human Capital Human Capital Division Head
Kepala Divisi Perencanaan & Pengembangan Produk Product Development & Planning Division Head
Kepala Divisi Pengendalian Kredit Credit Control Division Head
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan 2016 / 2016 Annual Report
75
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Komposisi Pemegang Saham Shareholders Composition
Ko m p osisi pe m e ga ng s a ham per 3 1 D e s em be r 20 16
Shar ehol d er s c omp osition as of D ec emb er 31 , 2 0 1 6
masuknya PT. Reliance Securities, Tbk, pada akhir tahun 2014 sebagai
Securities Tbk. joined as one of shareholders of PT Bank BKE by the
salah satu pemegang saham dari Bank BKE. Jumlah pemegang Saham
end of 2014. Total shareholders of Bank BKE as of the end of 2015 were
Bank BKE sampai dengan akhir tahun 2016 berjumlah 7 (tujuh)
7 (seven) institutions with largest share ownership portion still holds
institusi dengan komposisi kepemilikan saham terbesar masih dimiliki
by Induk Koperasi Pegawai Republik Indonesia (IKPRI).
Komposisi pemegang saham tidak terjadi perubahan semenjak
Shareholders composition remained the same since PT Reliance
oleh Induk Koperasi Pegawai Republik Indonesia (IKPRI).
IKPRI
46,43%
PT Reliance Securities Tbk
20,55%
PT Recapita Advisors
19,68%
PT Taspen (Persero)
9,93%
Dana Pensiun PT Jasa Raharja
1,44%
Dana Pensiun PT Asuransi Jasa Indonesia
1,24%
Koperasi Pegawai PT. Bank Kesejahteraan Ekonomi
0,74%
Komposisi Pemegang Saham
Pemegang Saham Shareholders IKPRI
Shareholders Composition
Jumlah Lembar Saham Total Shares
Nilai Nominal Shares Nominal
Persentase Kepemilikan Ownership Percentage
12.913.123
129.131.230.000
46,43%
PT. Reliance Securities Tbk.
5.714.285
57.142.850.000
20,55%
PT. Recapital Advisors
5.473.006
54.730.060.000
19,68%
PT. Taspen (Persero)
2.761.034
27.610.340.000
9,93%
Dana Pensiun PT. Jasa Raharja
399.621
3.996.210.000
1,44%
Dana Pensiun PT. Asuransi Jasa Indonesia
346.264
3.462.640.000
1,24%
Koperasi Pegawai PT. Bank Kesejahteraan Ekonomi
205.616
2.056.160.000
0,74%
27.812.949
278.129.490.000
100,00%
76
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan 2016 / 2016 Annual Report
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Pencatatan dan Kinerja Saham Bank BKE (Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal)
Share Listing and Share Performance of Bank BKE (Capital Market Supporting Institutions and Professional) Bank BKE berkomitmen untuk terbuka kepada publik dengan
Bank BKE is committed to be transparent to public by appointing
mengundang Kantor Jasa Penilai Publik, sebuah lembaga penilai
Public Assessor Office, an independent and professional assessor
independen dan profesional, untuk melakukan penilaian terhadap
institution to evaluate the shares in accordance with Indonesian
keseluruhan saham sesuai dengan Standar Penilaian Indonesia (SPI).
Valuation Standard (SPI). This is carried out to estimate fair market
Hal ini dilakukan untuk mengestimasi nilai pasar wajar yang dinyatakan
value stated in Rupiah. Results of the evaluation will be useful for
dalam mata uang Rupiah. Hasil penilaian ini akan bermanfaat sebagai
considerations before trading shares.
bahan pertimbangan sebelum melakukan pembelian dan penjualan saham. Di tahun 2016, Kantor Jasa Penilai Publik Felix Sutandar & Rekan telah
In 2016, Public Assessor Office Felix Sutandar & Partner has assessed
melakukan penilaian terhadap Bank BKE dengan hasil Nilai Pasar
Bank BKE with Fair Market Value Rp17,402.
Wajar keseluruhan saham sebesar Rp17.402. Perkembangan Harga Saham Bank BKE
Development of Price of Bank BKE’s Shares
Tahun / Year
Harga Pasar / Market Price (Rp)
Harga Buku / Buku Price (Rp)
2016 2015 2014 2013 2012 2011
17.402 16.859 24.229 27.062 29.549
13.086 11.642 10.500 15.401 16.513 16.875
Struktur Permodalan Capital Structure
Bank BKE secara konsisten menjaga komitmennya untuk memenuhi
Bank BKE consistently maintains its commitment to comply with
setiap ketentuan yang ditetapkan Bank Indonesia dalam memperkuat
every regulation implemented by Bank Indonesia in strengthening
struktur permodalan perbankan Indonesia.
Indonesia’s banking capital structure.
Dewan
penguatan
The Board of Commissioners of Bank BKE has recommended that
permodalan Bank BKE terus dioptimalkan. Hal ini dapat dilakukan
Komisaris
Bank
BKE
menyarankan
agar
Bank BKE’s capital strengthening has to be optimized. This can be
melalui peningkatan pengelolaan Bank semaksimal mungkin untuk
conducted by managing the Company as maximum as possible to
menghasilkan pertumbuhan laba perusahaan yang pesat. Saran
generate rapid growth of profit. Recommendations from the Board
Dewan Komisaris tersebut mengacu kepada strategi organisasi
of Commissioners refer to the organization’s strategy by taking into
dengan memperhatikan peraturan yang berlaku dan perkembangan
account the prevailing regulations and development in economy.
ekonomi. Kebijakan permodalan yang ditetapkan oleh Bank BKE ini dilakukan
Objectives of capital structure implemented by Bank BKE are as
dengan tujuan:
follows:
1. Memastikan kondisi struktur permodalan senantiasa kuat demi
1. Ensure strong capital structure to maintain trust of investors and
menjaga kepercayaan pemodal dan kreditur yang pada akhirnya
creditors that will ultimately create stable business development
menciptakan stabilitas perkembangan bisnis di masa mendatang.
in the future.
2. Memperhitungkan pengaruh tingkat modal terhadap tingkat
2. Consider the influence of capital level with its return to
pengembaliannya kepada seluruh Pemegang Saham dengan
Shareholders by maintaining the balance of security on the
menjaga keseimbangan tingkat keamanan yang memadai pada
Company’s operational and business activities.
proses aktivitas bisnis dan kegiatan operasional bank.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan 2016 / 2016 Annual Report
77
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Posisi Modal
Capital Position
2016
2015
2014
(dalam Jutaan Rupiah / in million Rupiah) Modal Inti / Core Capital
331.905
301.775
288.466
Modal Pelengkap / Tier Capital
191.894
17.971
25.698
Jumlah Modal / Total Capital
523.799
319.746
314.164
Risiko Kredit / Credit Risk
2.072.104
1.672.633
1.969.617
Risiko Pasar / Market Risk
-
-
-
284.273
309.870
316.234
2.356.377
1.982.503
2.285.851
Dengan memperhitungan Risiko Kredit / with Credit Risk
25,28%
15,22%
15,95%
Dengan memperhitungan Risiko Kredit dan Pasar / with Credit and Market Risks
25,28%
15,22%
15,95%
Dengan memperhitungan Risiko Kredit dan Operasional / with Credit and
22,23%
16,13%
13,74%
22,23%
16,13%
13,74%
Aktiva Tertimbang Menurut Risiko / Weighted Assets by Risk
Risiko Operasional / Operational Risk Total ATMR / Total RWA Rasio Kecukupan Modal / Capital Adequacy Ratio
Operational Risks Dengan memperhitungan Risiko Kredit, Operasional, dan Pasar / with Credit, Operational, and Market Risks Berdasarkan struktur permodalan Bank BKE tersebut, maka
According to the Bank BKE’s capital structure, position of paid-
posisi modal disetor terhadap modal dasar Bank BKE, adalah
in capital to authorized capital is as below:
sebagai berikut: 2016 Keterangan Information
2015
Jumlah Saham / Total Shares
Nominal Saham / Share Nominal (Rp)
Jumlah Saham / Total Shares
Nominal Saham / Share Nominal (Rp)
Modal Dasar / Authorized Capital
80.000.000
800.000.000.000
80.000.000
800.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor / Issued and Fully Paid Capital
27.812.949
278.129.490.000
27.812.949
278.129.490.000
Saham dalam Portepel / Shares in Portfolio
52.187.051
521.870.510.000
52.187.051
521.870.510.000
78
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan 2016 / 2016 Annual Report
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Kepemilikan Saham dan Shares Option Share Ownership and Shares Option
Pada 2016 Bank menerbitkan Pinjaman Obligasi Subordinasi
Bank BKE has been listed as a public company. In 2016, the
I sebesar Rp170.000.000.000,- (Seratus tujuh puluh milyar
Company issued Subordinated Bond Loan I amounted to
rupiah) dinyatakan efektif berdasarkan surat dari Otoritas
Rp170,000,000,000 (a hundred and seventy billion rupiah) and
Jasa Keuangan No.S-753/D.04/2016 tanggal 16 Desember
declared effective pursuant to letter from Financial Services
2016 yang telah tercatat di Bursa Efek Indonesia. Obligasi
Authority No.S-753/D.04/2016 dated December 16, 2016. The
Subordinasi ini dijamin secara kesanggupan penuh (full
Subordinated Bond is guaranteed with full commitment, with
commitment), dengan tingkat suku bunga tetap 11,85%
fixed interest rate of 11.85% with period of 5 (five) years and
dengan jangka waktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo
will mature on December 22, 2021.
pada tanggal 22 Desember 2021. Informasi Bagi Investor
Information for Investors
PT. Bank Kesejahteraan Ekonomi
PT. Bank Kesejahteraan Ekonomi
(62-21) 3100448/3100422
(62-21) 3100448/3100422
[email protected]
[email protected]
www.bankbke.co.id
www.bankbke.co.id
Gedung IKP-RI
Gedung IKP-RI
Jl. R.P. Soeroso No. 21
Jl. R.P. Soeroso No. 21
Jakarta 10330, Indonesia
Jakarta 10330, Indonesia
Daftar Entitas Anak dan Struktur Grup Perusahaan List of Subsidiary and Group Structure
Hingga 31 Desember 2016 Bank BKE tidak mempunyai entitas
As of December 31, 2016, Bank BKE did not have subsidiary on
anak pada struktur grup perusahaan
the Company’s group structure.
Informasi dan Ketersediaan Data Pada Situs Perusahaan Information and Availability of Data on Website of the Company Bank BKE menyediakan informasi terkait perusahaan melalui
Bank BKE provides information on the Company at www.
situs resmi www.bankbke.co.id. Situs ini memuat segala
bankbke.co.id. This website contains all data on profile and
data mengenai profil dan kegiatan perusahaan, produk dan
activities of the Company, products and services, corporate
layanan, tata kelola perusahaan, laporan tahunan dan laporan
governance, annual report, and financial statements.
keuangan.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan 2016 / 2016 Annual Report
79
04
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Bank BKE telah merancang kekuatan Sumber Daya Manusia Bank secara komprehensif dan terukur melalui program integrasi pengelolaan dengan kemampuan operasional dan manajerial yang seimbang. Bank BKE has designed the strength of comprehensive and measurable Human Resources through management integration program with balanced operational and managerial skills.
82
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Sumber Daya Manusia Human Resorces
Bank BKE telah merancang kekuatan Sumber Daya Manusia
Bank BKE has designed the strength of comprehensive
Bank secara komprehensif dan terukur melalui program
and measurable Human Resources through management
integrasi pengelolaan dengan kemampuan operasional
integration
dan manajerial yang seimbang. Program ini disusun
managerial skills. This program is prepared to manage and
untuk mengelola dan mengembangkan SDM Bank BKE
develop the HR of Bank BKE to be competent, having high
menjadi kompeten, memiliki kinerja bermutu, dan mampu
quality performance and capable to communicate their ideas
mengkomunikasikan ide dan gagasan secara efektif. Hasilnya,
and thoughts effectively. As a result, Bank BKE has fulfilled the
Bank BKE memenuhi kebutuhan SDM secara tepat dan akurat
HR needs correctly and properly according to the business of
sesuai rencana bisnis Bank BKE yaitu SDM yang produktif,
Bank BKE, which is productive, professional, and prosperous
profesional, dan sejahtera.
HR.
Pengembangan dan pemenuhan SDM yang tepat dan akurat
The appropriate and accurate HR development and
menjadi fungsi dan tanggung jawab Divisi SDM dengan visi:
fulfillment are functions and responsibilities of HR division
1. Menjadi partner strategis dalam pengelolaan dan
with the following visions:
pengembangan SDM seiring dengan peningkatan bisnis bank. 2. Mencetak pegawai dengan knowledge dan skill yang tinggi didukung dengan attitude yang baik. 3. Melakukan transformasi budaya kerja melalui nilai-nilai
program
with
balanced
and
1. To be a strategic partner in managing and developing HR aligning with the Bank’s business improvement. 2. To build employees equipped by knowledge and high skills with good attitudes. 3. To transform corporate culture through the corporate
dasar (Core Values) perusahaan yang meliputi:
core values that include:
·
Integritas (Integrity)
•
Integrity
·
Kerjasama Tim (Team Work)
•
Team Work
·
Fokus pada Nasabah (Focus on Customer)
•
Focus on Customer
·
Orientasi pada Hasil (Result Oriented)
•
Result oriented
·
Tanggung Jawab
•
Accountable
·
Peningkatan Terus Menerus
•
Continuous improvement
4. Sebagai pilihan pegawai dalam pengembangan karir.
operational
4. To be the employee’s choice for their career development.
SDM merupakan aset strategis yang dimiliki Bank BKE yang
HR is strategic assets of Bank BKE that plays an
berperan penting dalam mendukung sasaran bisnis. Bank
important role in supporting the business target.
BKE secara konsisten melakukan sistem pengelolaan yang
Bank BKE is consistently developing a sustainable
berkelanjutan dengan melakukan sistem pengelolaan
management system by implementing the management
yang dimulai dari proses rekrutmen, pengembangan
system that started from the process of recruitment,
kompetensi, perencanaan karir pegawai, peningkatan
competency development, employee career planning,
kesejahteraan pegawai dan penerapan budaya kerja,
employee welfare improvement and corporate culture
melalui:
implementation through:
1. Membangun dan memperbaiki organisasi dan sistem
1. Establishing and improving the HR organization
SDM secara berkesinambungan untuk menunjang
and system sustainably to support the business
bisnis, meningkatkan produktivitas dan kepuasan
and increase the employees’ productivity and work
kerja pegawai.
satisfactory.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
83
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Sumber Daya Manusia Human Resorces
2. Meningkatkan kualitas dari jasa SDM dengan
2. Improving the quality of HR services by increasing the
meningkatkan efisiensi, kecepatan kerja, akurasi, dan
HR efficiency, working speed, accuracy and working
proses kerja SDM.
process.
3. Merekrut, mengembangkan dan mempertahankan
4.
3. Recruiting, developing and maintaining the qualified
personel yang berkualitas melalui:
personnel through:
a.
Program Pengembangan
a. Development Program
b.
Peningkatan Kompetensi Pegawai
Menjadi agen perubahan.
b. Employee Competency Improvement 4. Being a change agent.
P r o f i l K o m po sisi SDM
HR C omp osition P r of il e
tercatat jumlah pegawai Bank BKE berjumlah 385 pegawai
31, 2016, total employees of Bank BKE was 385 employees
(tidak termasuk direksi, komisaris, dan komite). Jumlah
(excluding the Board of Directors, Board of Commissioners,
pegawai Bank BKE mengalami penurunan sebesar 9 pegawai.
and Committee). Total employees of Bank BKE decreased
Hai ini dikarenakan kebijakan bank untuk menggunakan
by 9 employees. This was due to the Bank's policy to use
tenaga oursourcing dalam memenuhi kebutuhan pegawai
outsourcing staffs in fulfilling the needs for employees which
yang tidak berhubungan langsung dengan usaha pokok bank
did not directly related to the Bank's main business and took
dan tetap memperhatikan ketentuan perundang-undangan
into account the prevailing laws and regulations. The following
yang berlaku. Berikut ini komposisi pegawai Bank BKE :
is employee composition of Bank BKE:
Komposisi Pegawai Berdasarkan Jabatan
Employee Composition by Positions
Manajemen Bank BKE dilaksanakan sesuai struktur demi
The management of Bank BKE is conducted according to the
efektivitas dan efisiensi pengelolaan perusahaan. Berikut ini
structure for the effectiveness and efficiency of corporate
merupakan komposisi pegawai Bank BKE berdasarkan jabatan:
management. Following is the employee composition of Bank
Menurut data kepegawaian Bank BKE per 31 Desember 2016
Based on employment data of Bank BKE as of December
BKE based on positions: NO
KELOMPOK JABATAN / POSITION GROUP
2016
2015
2014
1
Pemimpin Divisi / Division Head
11
12
2
Pemimpin Satuan Kerja / Unit Head
3
4
-
3
Pemimpin Cabang / Branch Head
7
7
7
4
Pemimpin Capem / Supporting Branch Head
5
5
5
5
Wakil Pemimpin Cabang / Deputy of Branch Head
-
-
-
6
Pemimpin Bidang / Division Head
27
23
24
7
Koordinator / Coordinator
13
13
15
8
Officer/Analis / Officer / Analyst
163
129
123
9
Pelaksana / Staff
84
90
94
10
Pegawai Dasar / Basic Employee
70
111
91
11
Non-Job / Non-Job
2
-
1
385
394
368
Jumlah / Total
*) Status Pegawai Dasar merupakan pegawai outsourcing.
84
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
*) Status of Basic Employee is outsouring employee.
9
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Sumber Daya Manusia Human Resorces
Komposisi Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan
Employee Composition by Education Level
Diversifikasi SDM Bank BKE berdasarkan jenjang pendidikan
The HR diversification based on education levels shows
menunjukkan kesesuaian kebutuhan SDM berdasarkan
the conformity between the HR needs based on respective
keahlian dan kompetensi masing-masing terhadap tugas dan
expertise and competency and their duties and responsibilities.
tanggung jawab yang diemban. Komposisi pegawai Bank BKE
The employee composition of Bank BKE based on education is
berdasarkan jenjang pendidikan terinci sebagai berikut:
as follows: 2016
NO 1
PENDIDIKAN / EDUCATION LEVEL S3 / Doctorate Degree
2015
2014
TETAP / PERMANENT
NON TETAP / NON PERMANENT
TETAP / PERMANENT
NON TETAP / NON PERMANENT
0
-
-
-
TETAP / PERMANENT
NON TETAP / NON PERMANENT
-
-
2
S2 / Master Degree
11
1
10
-
9
-
3
S1 / Bachelor Degree
237
51
182
66
181
49
4
Diploma / Diploma Degree
21
13
24
6
26
11
5
SLTA / High School
2
34
2
88
2
83
6
SLTP / Junior High School
4
10
4
7
4
1
7
SD / Elementary School
1
0
2
3
2
-
276
109
224
170
224
144
Jumlah / Total*)
*) Pegawai Non-Tetap adalah pegawai kontrak dan outsourcing (security, pengemudi, pramubakti, dan kurir)
*) Non-permanent employee is contracted and outsourcing employee (security, drivers, pramubakti, and couriers)
Komposisi Pegawai Berdasarkan Kelompok Usia
Employee Composition by Age Group
Bank BKE menerapkan kesetaraan terkait SDM. Perbedaan usia
Bank BKE implements equality in HR. Age difference does not
tidak membatasi SDM untuk memperoleh kesetaraan peluang
limit the HR to obtain equal opportunity in contributing to
dalam berkontribusi pada Bank BKE.
Bank BKE.
NO
KELOMPOK USIA / AGE GROUP
2016
2015
2014
1
20 s.d 30
228
229
216
2
31 s.d 40
101
99
86
3
41 s.d 50
38
50
50
4
51 ke atas / more than 51
18
16
16
385
394
368
Jumlah / Total*)
*) Termasuk pegawai kontrak dan outsourcing (security, pengemudi, pramubakti, dan kurir)
*) Including contracted and outsourcing employee (security, drivers, pramubakti and couriers).
T urn Over Peg a w ai
Emp l oy ee Tu r n O ver
Bank BKE tercatat sebanyak 74 orang sementara yang
people and the resigning employees were 43 people with
mengundurkan diri berjumlah 43 orang dengan alasan yang
various reasons. Nevertheless, this turnover rate did not
beraneka ragam. Namun meskipun demikian, tingkat turn
impact significantly on the performance improvement of Bank
over tersebut tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap
BKE.
Selama 2016, jumlah pegawai yang bergabung dengan
During 2016, the new-joint employee in Bank BKE was 74
perkembangan kinerja Bank BKE.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
85
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Sumber Daya Manusia Human Resorces
Tabel Turnover Pegawai 2016 No
Employee Turnover Table 2016
Bulan / Month
Join / New-joint
Resign
1
Januari / January
26
5
2
Februari / February
6
3
3
Maret / March
6
3
4
April / April
1
3
5
Mei / May
3
2
6
Juni / June
2
5 5
7
Juli / July
2
8
Agustus / August
5
9
September
4
6
10
Oktober / October
9
3
11
November
1
1
12
Desember / December
9
5
TOTAL
74
43
P en g embangan Kompetens i & P r o f esio nalim e Dalam
merencanakan
kebutuhan
pengembangan
kompetensi dan profesionalisme SDM
2
C omp etenc y & P r of essional ism D evel op ment
In planning the needs of HR competency and professionalism
Bank BKE secara
development, Bank BKE is consistently referring to the business
konsisten berpedoman kepada rencana bisnis yang termaktub
plan stated in the Bank Business Plan (RBB), either long-term
dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) untuk jangka pendek dan
and medium-tem, and long-term Corporate Plan. This process
menengah dan Corporate Plan untuk jangka panjang. Proses
is implemented under principles of prevailing risk-awareness
ini djalankan dengan berprinsip pada pelaksanaan budaya
culture and prudential banking corridor.
sadar risiko dan prudential banking koridor peraturan yang berlaku. Seluruh proses pemenuhan pegawai unit kerja di Kantor
While all of the recruitment process of employees in Head
Pusat difasilitasi oleh Divisi Sumber Daya Manusia, sedangkan
Office is facilitated by the Human Resources Division, the
pemenuhan pegawai untuk kebutuhan kantor cabang dan/
recruitment process of employees in branch offices and/
atau kantor cabang pembantu dapat dilakukan oleh masing-
or supporting branch offices may be conducted by the
masing kantor cabang dan/atau kantor cabang pembantu
respective branch office and/or supporting branch offices by
dengan berkoordinasi dengan Divisi Sumber Daya Manusia.
coordinating it to the Human Resources Division.
St r a te gi Pe me nuhan SDM Tahun 2016
HR Fu l f il l ment Str ateg y in 2 0 1 6
tertanggal 28 Juni 2013 sebagai pedoman untuk melaksanakan
dated on June 28, 2013 as the guidance to conduct the
sistem penerimaan calon pegawai dalam rangka pemenuhan
recruitment process to fulfill the needs of employees, leader
kebutuhan pegawai, kandidat pemimpin, pegawai expertise,
candidate, experts, and outsourcing. This system is applied in
dan tenaga alih daya. Sistem ini dilaksanakan sesuai dengan
accordance with the competency qualification to fill and the
kualifikasi kompetensi yang akan diisi dan kebutuhan
needs of organization for the organization structure review
Bank BKE menggunakan BPP Rekrutmen 59/2013/SK-SDM
86
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Bank BKE uses the Recruitment BPP No. 59/2013/SK-SDM
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Sumber Daya Manusia Human Resorces
organisasi atas proses review struktur organisasi yang
process conducted to adjust the changes of Bank’s business
dilakukan untuk mengikuti perubahan tuntutan kegiatan
activities.
bisnis Bank. Untuk menerapkan prinsip independensi dan transparansi,
In order to implement the independency and transparency
Bank BKE menjalankan strategi proses rekrutmen pada 2016
principles, Bank BKE applied the strategy for recruitment
melalui bantuan pihak ketiga dengan tetap memperhatikan
process in 2016 through a third party while continued to
kualitas dan kompetensi yang dipersyaratkan, sebagaimana
consider the required qualities and competencies, which
yang sudah menjadi strategi rekrutmen pada periode
were also the recruitment process conducted in the previous
sebelumnya, antara lain melalui:
period. Some of them were:
•
•
Pemasangan iklan lowongan kerja di media elektronik
Vacancy ads in electronic media (jobstreet, jobsdb, lion jobs)
(Jobstreet, Jobsdb, Lion Jobs). •
Partisipasi acara bursa kerja.
•
Job fairs participation
•
Pemasangan iklan lowongan kerja di situs universitas
•
Vacancy ads in some well-known universities’ websites and Bank BKE’s website
ternama dan situs Bank BKE •
Campus hiring, atau talent scouting.
•
Campus hiring to talent scouting.
Hasil strategi rekrutmen yang dijalankan Bank BKE pada 2016
The result of this recruitment strategy applied by Bank BKE in
adalah pertambahan jumlah pegawai sebesar 74 orang.
2016 was additional number of new employees for 74 people.
Rekrutmen Regular
Regular Recruitment
Kebijakan yang diterapkan untuk memenuhi kebutuhan
Policies applied to fulfill the needs of employee are to recruit
pegawai adalah merekrut calon pegawai baru baik lulusan
candidates both from fresh graduates and experienced
baru (fresh graduate) maupun tenaga berpengalaman yang
employees
sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan/disyaratkan
competencies to fill a position in the whole office networks of
untuk mengisi suatu posisi jabatan di seluruh jaringan kantor
Bank Kesejahteraan. The mechanism of employee recruitment
Bank Kesejahteraan. Mekanisme proses rekrutmen pegawai di
process in Bank Kesejahteraan was in the following 5 (five)
Bank Kesejahteraan dilakukan dalam 5 (lima) tahapan seleksi,
selection phases:
in
accordance
with
the
needed/required
yaitu: Administration Selection
Written Tests
INTERVIEWS
Psychotest
Medical Check-up
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
87
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Sumber Daya Manusia Human Resorces
1.
Seleksi administrasi, dilakukan untuk menyeleksi seluruh
1. Administration selection aims to select all candidates
calon pegawai yang melamar ke Bank Kesejahteraan
who apply to Bank Kesejahteraan by considering the
dengan memperhatikan kualifikasi pendidikan, usia, IPK
qualifications of their education, age, GPA, and working
dan pengalaman pekerjaan.
experiences.
2. Tes tertulis, dilakukan untuk menyaring calon pegawai
2. Written test aims to screen candidates based on the
sesuai dengan kompetensi dasar yang minimum harus
minimum basic competencies that should be possessed
dimiliki oleh calon pegawai Bank Kesejahteraan, yaitu
by the candidates of Bank Kesejahteraan i.e. basic
matematika dasar, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris,
mathematic, Bahasa Indonesia, English, logics, and
logika, dan pengetahuan umum. 3. Tes wawancara, dilakukan untuk
general knowledge. mencari informasi
3.
Interview aims to find more information about mandatory
terhadap kompetensi yang wajib dimiliki oleh setiap
competencies in each employee of Bank Kesejahteraan
pegawai Bank Kesejahteraan, baik kompetensi umum
both in terms of general competencies and technical
maupun kompetensi teknis yang telah ditetapkan
competencies defined by Bank Kesejahteraan. This
Bank Kesejahteraan. Melalui tes wawancara, juga digali
interview will also explore the level of knowledge, skill
informasi mengenai tingkat knowledge, skill, dan attitude
and attitude of the candidate.
calon pegawai tersebut. 4.
Tes Psikologi, dilakukan untuk melihat faktor kecerdasan,
4.
Psychological Test aims to see the factors of intelligence,
daya analisis, berfikir praktis- operasional, kepedulian
analytical skill, practical-operational thinking, regularity
pada keteraturan dan ketapatan, kecermatan, hasrat
and accuracy care, precision, achievement-desiring,
berprestasi,
tim,
service oriented, team work, effective communication,
komunikasi efektif, kepemimpinan, kepercayaan diri,
leadership, confidence, self-management and employee
manajemen diri dan integritas pegawai agar sesuai
integrity to meet the expectation of Bank Kesejahteraan.
orientasi
pelayanan,
kerjasama
dengan yang diharapkan oleh Bank Kesejahteraan. 5. Tes Kesehatan, dilakukan untuk memeriksa kesiapan
5.
Medical Check-up aims to check the health of candidates
kesehatan dari calon pegawai dalam menghadapi beban
in facing the burden and responsibilities from their future
dan tanggung jawab dari pekerjaan yang akan dijalani.
works.
Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan pegawai yang tidak
Meanwhile, in order to fulfill the needs of employees that
berhubungan langsung dengan usaha pokok bank (core
not directly related to the core business e.g. cleaning service,
business), seperti jenis pekerjaan kebersihan (cleaning service),
security, couriers, drivers and technicians, Bank BKE conducted
pengamanan (security), kurir , pengemudi, dan teknisi, Bank
the HR selection through outsourcing company in accordance
BKE melakukan penyaringan SDM melalui perusahaan alih
with the Decree of Board of Directors Number 49/2012/SK-
daya (outsourcing) sesuai SK Direksi No. 49/2012/SK-SDM
DM dated on May 28, 2012 by considering the prevailing
tanggal 28 Mei 2012 dengan tetap memperhatikan ketentuan
employment laws.
perundang-undangan di bidang ketenagakerjaan. Rekrutmen Khusus
Special Recruitment
Dalam rangka mengisi kebutuhan pegawai di level Officer,
In order to fulfill the needs of employee in officer level, Bank
Bank BKE senantiasa menganut kebijakan promosi dari dalam
BKE continuously applied the internal promotion policy. Bank
(internal) Bank untuk memberikan kesempatan yang lebih
BKE provides better opportunities for career development in
baik dalam pengembangan karirnya di Bank BKE sesuai hasil
Bank BKE according to the related employee’s achievement
prestasi pegawai yang bersangkutan baik dari kompetensi
both from technical and non-technical competencies.
teknis maupun non teknis.
88
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Sumber Daya Manusia Human Resorces
Oleh karena itu, rekrutmen pegawai baru dapat menggantikan
Therefore, the recruitment of new employees may replace
posisi jabatan yang kosong akibat adanya promosi terhadap
the empty position left for the internal promotion. If there are
pegawai internal. Apabila terdapat kebutuhan tenaga Officer
any needs of employees for unavailable officer position, Bank
yang tidak tersedia dari internal Bank maka Bank BKE akan
BKE will conduct the recruitment process through internal or
melakukan proses rekrutmen melalui program pendidikan
external education program of “Officer Development Program”
“Officer Development Program” (ODP) baik internal maupun
(ODP) or special hire.
eksternal atau melalui rekrutmen khusus (special hired). Special hire hanya dilakukan oleh Bank BKE untuk memperoleh
Bank BKE only conducts this special hire to recruit employees
tenaga pegawai tingkat pimpinan yang memiliki kualifikasi,
in head level who owns specific/special qualifications and
kompetensi yang spesifik/khusus berdasarkan kebutuhan
competencies required by the organization that cannot be
organisasi yang tidak dapat dipenuhi dari sumber internal,
filled by internal sources. Due to this reason, all applicants in
oleh karena itu semua yang mengajukan lamaran pada level
this level should have adequate experiences in certain fields in
ini harus sudah mempunyai cukup pengalaman pada bidangn
accordance with prevailing regulations.
sesuai ketentuan yang berlaku.
P ro gram Pela tiha n un tuk Pening katan P ro f e siona lis me
Tr aining P r og r ams to Imp r ove P r of essional ism
disampaikan oleh Divisi SDM kepada pegawai senantiasa
HR Division for employees are continuously considering the
memperhatikan kekosongan kompetensi individual pegawai
employee’s biggest vacant individual competency within the
yang terbesar dalam organisasi, rencana pengembangan
organization, business development plan of Bank BKE, ideas
bisnis Bank BKE, usulan dari seluruh unit kerja, dan anggaran
from all units, and available budget.
Program pelatihan yang dirancang, dikembangkan, dan
Training programs that designed, developed, and held by
yang tersedia. Pembinaan dan pengembangan yang dibutuhkan dilakukan
Required training and development is conducted in various
melalui berbagai metode pembelajaran baik melalui
learning methods either through education, trainings,
pendidikan, pelatihan, sosialisasi, coaching, penugasan dinas,
disseminations, coaching, official assignments, employee
program mutasi, maupun program rotasi.
transfer program or employee rotation program.
Wujud komitmen Bank BKE dalam meningkatkan profesio
Bank BKE’s commitment in improving the employees’
nalisme pegawai telah tercermin dalam kebijakan manajemen
professionalism is reflected in the management policy of
yang tertuang pada BPP Pendidikan & Pelatihan No.59/2012/
Education & Training BPP No. 59/2012/SK dated on June 12,
SK tanggal 12 Juni 2012 yang menganggarkan anggaran Bank
2012 that allocates the Bank’s budget for about 5% from the
sebesar kurang lebih 5% dari biaya personalia.
personnel expenses.
Namun demikian, sepanjang tahun 2016 Bank BKE dihadapkan
Nevertheless, Bank BKE faced a condition of cost efficiency
pada kondisi atas kebutuhan efisiensi biaya dalam rangka
in order to minimize the loss suffered by the Bank including
meminimalisir kerugian yang dialami oleh Bank, termasuk
cost efficiency for education so that the total investment for
di dalamnya melakukan efisiensi untuk biaya pendidikan se
the employee competency and professionalism development
hingga total investasi dalam rangka peningkatan kompetensi
in 2016 was Rp2,625,420,355,- or 82.41% of total allocation of
dan profesionalisme pekerja pada tahun 2016 adalah sebesar
training costs for Rp3,185,000,000.
Rp2.625.420.355,- atau mencapai 82,41% dari total alokasi biaya pelatihan sebesar Rp3.185.000.000,PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
89
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Sumber Daya Manusia Human Resorces
Dalam rangka menilai efektivitas pelatihan yang telah diikuti
To assess the effectiveness of trainings attended by employees,
oleh pegawai, maka Bank BKE melalui Divisi SDM telah
Bank BKE through its HR Division has asked every employee
meminta setiap pegawai yang mengikuti pelatihan untuk
attending trainings to do the following things:
melakukan beberapa hal sebagai berikut: •
Menyusun laporan tertulis hasil dari pelatihan yang telah
•
•
Melaksanakan ujian berupa test tertulis kepada peserta
•
Conducting written tests to training participants in forms of pre-test and post-test.
pelatihan dalam bentuk pre-test dan post-test. •
Creating a written report of training results and socializing it to his/her work unit.
diikuti dan memberikan sosialisasi di unit kerjanya.
Khusus untuk menilai pemahaman APU dan PPT telah
•
Conducting the competence tests that held by Vision
dilakukan Uji Kompetensi melalui Bank Vision yang
Bank simultaneously in all branches once in every 4 (four)
diselenggarakan secara serentak di seluruh cabang setiap
months in order to assess the understanding of APU and
4 (empat) bulan sekali.
PPT.
Secara garis besar, program pengembangan kompetensi dan
In conclusion, the competency and expertise development
keahlian dalam karir bagi pegawai Bank BKE digambarkan
program for the employees’ career in Bank BKE is described in
dalam 2 besaran yaitu :
the following 2 things:
1.
1.
Pemenuhan Kompetensi Teknis dan Sertifikasi, termasuk
Pemenuhan Kompetensi Teknis dan Sertifikasi, termasuk
di dalamnya Program Pelatihan Soft dan Hard Skill,
di dalamnya Program Pelatihan Soft dan Hard Skill,
Internalisasi Budaya Kerja, Budaya Sadar Risiko dan
Internalisasi Budaya Kerja, Budaya Sadar Risiko dan
Kepatuhan
Kepatuhan
2. Sosialisasi Ketentuan, termasuk diantaranya Ketentuan
2. Sosialisasi Ketentuan, termasuk diantaranya Ketentuan Internal dan Eksternal
Internal dan Eksternal Realisasi anggaran pelatihan dan pengembangan SDM pada
Realization of budget for HR development and training in
2016 adalah sebesar Rp2,62 miliar atau sebanyak 82,43%
2016 amounted to Rp2.62 billion or 82.43% of reserved funds
dari dana yang dicadangkan untuk kebutuhan pelatihan dan
for HR development and training amounted to Rp3.19 billion.
pengembangan SDM sebanyak Rp3,19 miliar Pada 2016, jumlah
In 2016, total employees who participated in trainings reached
keikutsertaan pegawai yang mengikuti pelatihan mencapai
1157 employees out of 385 employees with 153 total trainings.
1157 dari total pegawai 385 pegawai. Dengan jumlah pelatihan
The type of training is as follows:
yang diadakan sebanyak 153 pelatihan. Adapun jenis pelatihan yang dimaksud dapat dilihat sebagai berikut: 1. Pemenuhan Kompetensi Teknis dan Sertifikasi 2016 Secara
1. Fulfillment of Technical Competence and Certification 2016 through In House training
In House 2. Pemenuhan Kompetensi Teknis dan Sertifikasi 2016 Secara
2. Fulfillment of Technical Competence and Certification 2016 through External Training
Eksternal 3. Sosialisasi Ketentuan 2016
3. Dissemination of Regulations in 2016
P e m e nuh an K o mpeten s i Teknis dan S e r t i f ik asi 20 16
Fu l f il l ment of Tec hnic al C omp etenc e and C er tif ic ations in 2 0 1 6
Bank BKE telah melaksanakan 98 Pelatihan Pemenuhan Kompetensi Teknis
demi
Technical Competence and Certifications in 2016 aimed to
meningkatkan profesionalisme pegawai. Rincian materi
improve the employees’ professionalism. Details of trainings
pelatihan dalam rangka pemenuhan kompetensi teknis dan
materials for that fulfillment of technical competence and
sertifikasi sepanjang 2016 disajikan melalui tabel berikut:
certifications in 2016 are presented in the following table:
90
dan
Sertifikasi
pada
2016
Bank BKE has conducted 98 Training for the Fulfillment of
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Sumber Daya Manusia Human Resorces
Pelatihan Kompetensi SDM
HR Competency Training
Pemenuhan Kompetensi Teknis dan Sertifikasi 2016 Secara In House / Fulfillment of In House Technical Competence and Certifications 2016 No. Materi Pelatihan / Training Materials Tanggal / Date Lokasi / Penyelenggara / Organizer Location 1 Pelatihan Vision LAPS & SID / LAPS & SID Vision Training 7 Maret / March Jakarta Bank BKE 2
Induction Training
3
Pelatihan Manajemen Risiko Level 1 / Risk Management 11-12 Maret Training Level 1 March
11 Maret / March
4
Pelatihan Grafonomi / Graphonomy Training
5
Peserta / Participants 28
Jakarta
Bank BKE
19
/ Jakarta
Bank BKE
2
12 Maret / March
Jakarta
Bank BKE
32
Gathering Divisi Kredit Komersil dengan tema “Boosting BKE Highly Performance Through Great RM Performance” / Commercial Loan Division Gathering with a theme “Boosting BKE High Performance through the Great RM Performance”
7-8 April
Bogor
Bank BKE
55
6
In-House Training Divisi Pengendalian Kredit / In-house Training of Credir Control Divison
8-9 April
Bogor
M-Knows Consulting
24
7
Pelatihan Finalisasi RCSA / RCSA Finalization Training
10 April
Jakarta
Bank BK3
4
8
Pelatihan Manajemen Risiko Level II / Risk Management 15-16 April Training Level II
Jakarta
Bank BKE
3
9
Pelatihan Analisa Kredit / Credit Analysis Training
Bandung
Bank BKE
4
10
Pelatihan Manajemen Risiko Level 1 / Risk Management 13-14 Mei / May Training Level 1
Jakarta
Bank BKE
5
11
Pelatihan Optimalisasi Laba 2016 melalui CKPN: 16-18 Mei / May Pemanfaatan Metode Perhitungan atas Alokasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (PSAK 55) / Profit Optimization Training in 2016 through CKPN: Utilization of Calculation Method on Allocation of Allowance for Impairment Loss (PSAK 55)
Jakarta
Bank BKE
28
12
Pelatihan Manajemen Risiko Level II / Risk Management 20-21 Mei / May Training Level II
Jakarta
Bank BKE
2
13
Try Out Manajemen Risiko Level II / Risk Management Try Out Level II
27 Mei / May
Jakarta
Bank BKE
5
14
In-House Training Analisa Kredit Komersil / In-house Training of Commercial Credit Analysis
10-14 Oktober / October
Kurnia & Partner
30
15
In-House Training Product Knowledge / In-house Training of Product Knowledge
15 Oktober / October
Yogi Agustira, Dhani Thung, Afriyanto, Kerin Irenetanti
30
16
Pelatihan “LBU” / “LBU” Training
Divisi Operasi qq Bidang Akuntansi & Laporan Divisi Pengendalian Kredit
15
Pelatihan Pengembangan Competencies Collector / Development Training of Competencies Collector
1-4 November / November 10-11 November / November
25
17
In-House Training Divisi Pengendalian Kredit / In-house Training of Credit Control Division
10-12 November / November
Divisi Pengendalian Kredit
21
18
Workshop “Dana dan Penyusunan RBB Tahun 2017” / Workshop of “Fund and RBB Preparation in 2017”
15-18 Desember / December
Divisi Human Capital
32
16 April
Total Peserta Pelatihan Pemenuhan Kompetensi Teknis dan Sertifikasi Secara In House / Total Number of In House Training Participants for the Fulfillment of Technical Competence
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
400
91
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Sumber Daya Manusia Human Resorces
Pemenuhan Kompetensi Teknis dan Sertifikasi 2016 Secara Eksternal / Pemenuhan Kompetensi Teknis dan Sertifikasi 2016 Secara Eksternal No. Materi Pelatihan / Training Materials Tanggal / Date Lokasi / Penyelenggara / Organizer Location 1 Pelatihan Konglomerasi Jasa Keuangan di Indonesia / 14 Januari / Jakarta LPPI Financial Services Conglomeration Training in Indonesia January 2 Pelatihan Legal Short Course : Upaya Preventif dan 22 Januari / Jakarta Pusat Pengembangan Hukum Penanggulangan Sengketa dalam Transaksi Perbankan January & Bisnis Indonesia (PPHBI) / Legal Short Course Training : Preventive Measures and Countermeasures of Disputes in Banking Transactions 3 Pelatihan Advance Information Technology Strategy / 25-26 Januari / Jakarta Silikon Asia Consulting Training of Advance Information Technology Strategy January 4 Pelatihan Manajemen Risiko Level II / Risk Management 16-18 F Februari / Jakarta Lembaga Manajemen Training : Level II February eb Surabaya 5 Penunjukan IT Supervisory Management / Risk 22-23 Februari / Jakarta Silikon Asia Consulting Management Training : Level II February 6 Pelatihan 3 (Three) Days Technical Workshop : 24-26 Februari / Jakarta Infobank Perhitungan dan Analisa Mekanisme Fund Transfer February Pricing (FTP) Sebagai Upaya Menjaga Keseimbangan Antara Profitabilitas Dan Risiko Melalui Integrasi Harga Transfer Pada Unit Bisnis Strategi Dan Cabang / 3 (Three) Days Technical Workshop : Calculation and Analysis of Fund Transfer Pricing (FTP) Mechanism between Profitability and Risk through the Integrated Transfer Price at the Strategy Business and Branch Unit 7 Pelatihan Diseminasi Peraturan Pemerintah No.2 15 Maret / March Jakarta Pusat Pelaporan dan Analisis Tahun 2016 Tentang Tata Cara Penyampaian Data dan Transaksi Keuangan (PPTAK) Informasi Oleh Instansi Pemerintah dan/atau Lembaga Swasta Dalam Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang / Dissemnation Training of Government Regulation No. 2 of 2016 concerning Procedure of Data and Information Submission by Government and/or Private Institutions in Preventing and Combating Money Laundering 8 Undangan Peluncuran OJK-PROKSI dan Seminar 15-16 Maret / Jakarta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) International Keuangan Mikro dan Inklusi / Invitation March of OJK-PROKSI Launching and International Seminar of Micro and Inclusive Financial 9 Pelatihan Manajemen Risiko Level 2 / Risk Management 15-17 Maret / Jakarta Lembaga Manajemen Training : Level 2 March Surabaya (LMS) 10 Pelatihan Manajemen Risiko Level 3 / Risk Management 16-17 Maret / Jakarta Lembaga Manajemen Training : Level 3 March Surabaya (LMS) 11 Strategi Jitu Menurunkan Non Performing Loan (NPL) dan 16-17 Maret / Jakarta Risko Management Guard Memperbaiki Prosedur Penyalur Kredit Melalui Perpaduan March (RMG) Implementasi POJK No. 11/POJK.03/2015 (TERBARU) dengan Best Price / Strategy to decrease Non-Performing Loans (NPL) and Revision on Credit Distribution Procedure via the Implementation Combination of POJK No. 11/ POJK.03/2015 (LATEST) AND Best Price 12 Seminar Evaluasi Perekonomian Nasional 2015 & 17 Maret / March Jakarta Warta Ekonomi Outlook 2016 - Menuntaskan Reformasi Struktural / National Economic Seminar of 2015 and Outlook of 2016 Seminar – Completing Structural Reform 14 Seminar Risk Implementing Integrated Governance, 17-18 Maret / Bandung Banker Association for Risk Risk Management and Complience (GRC) Framework March Management For Financial Services Industry / Risk Implementing Integrated Governance, Risk Management and Compliance (GRC) Framework For Financial Services Industry Seminar 15 One Day Workshop and Discussion Bedah Laporan 18 Maret / March Bandung Risk Management Profil Risiko Sebagai Alat Penilaian Manajemen International (RMI) Risiko (Refreshment BSMR) / One Day Workshop and Discussion on Risk Profile Report Review as the Risk Management Assessment Tool (Refreshment BSMR)
92
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Peserta / Participants 2 1
1 2 1 2
1
1
1 1 1
1
1
1
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Sumber Daya Manusia Human Resorces
Pemenuhan Kompetensi Teknis dan Sertifikasi 2016 Secara Eksternal / Pemenuhan Kompetensi Teknis dan Sertifikasi 2016 Secara Eksternal No. Materi Pelatihan / Training Materials Tanggal / Date Lokasi / Penyelenggara / Organizer Location 16 Pelatihan Cash Flow and Treasury Management / Cash 31 Mar / March -1 Jakarta Pratama Indomitra Konsultan Flow and Treasury Management Training April 17 Undangan Diskusi Upaya Peningkatan Transaksi di 6 April Jakarta Bank Indonesia Pasar Uang / Invitation of Discussion to Increase Transactions in the Money Market 18 Pelatihan Professional Leader Manage Performance / 9-10 April Jakarta M-Knows Consulting Professional Leader Manage Performance Training 19 Workshop Restrukturisasi & Penyelamatan Kredit yang 11 April Jakarta Badan Sertifikasi Manajemen Efektif Guna Meningkatkan Kinerja Bank / Workshop of Risiko (BSMR) Effective Loan Restructuring & Rescuing to Improve the Bank’s Performance 20 Workshop Service Excellent / Service Excellent 14-15 April Jakarta Infobank Workshop 21 Workshop Data Quality Control Sistem Informasi 18 April Batam Bank Indonesia Debitur (SID) / Data Quality Control of Debtor Information System (SID) Workshop 22 Undangan Penjelasan Penguatan Kerangka Operasi 18 April Jakarta Bank Indonesia Moneter / Invitation to Explanation of Framework Strengthening on Monetary Operations 23 Workshop Digital Banking Summit “Moving Towards 20 April Jakarta Telkomsigma Digital Banking Era” / Digital Banking Summit of "Moving Towards Digital Banking Era" Workshop 24 Pelatihan Credit Remedial - Legal Aspect “Prosedur 20-21 April Jakarta Risk Management Guard Lengkap Aspek Hukum dalam Penyelesaian Kredit (RMG) Bermasalah (Termasuk Jaminan dan Strategi Eksekusinya) / Credit Remedial Training – Legal Aspect in “Complete Procedure of Legal Aspects in the Nonperforming Loans Settlement (including the Warranty and Execution Strategy) 25 Undangan Diskusi dengan Training Provider 26 April Jakarta Badan Sertifikasi Manajemen Pembekalan Uji Kompetensi Manajemen Risiko & Risiko (BSMR) Program Pemeliharaan / Invitation to the Discussion with the Training Provider of Risk Management Competence Test & Maintenance Program 26 Undangan Edukasi dan Workshop Laporan Kantor Pusat 27 April Jakarta Otoritas Jasa Keuangan Bank Umum (LKPBU) Form Laporan Pejabat Eksekutif, Tenaga Kerja, Jaringan Kantor dan Laporan Publikasi Bank / Invitation to Education and Workshop of Commercial Bank Head Office Reports (LKPBU), Report Forms of the Executive Officers, Labors, Office Networks and Bank Publication Report 27 Workshop Updating LBU 2016 : A-Z LBU Report, 27-28 April Jakarta Risk Management Guard Perbaikan Cara Pengisian, dan Pengujian Akurasinya (RMG) / Workshop of Updating LBU 2016 : A-Z LBU Report, Revision on How to Fill and Test the Accuracy 28 Workshop Practical Balanced Scorecard 28 April Jakarta Infobank Learning Center 29 Undangan Pelatihan Tematik Pelaporan LBU 2008 28-29 April Medan Bank Indonesia Tahun 2016 / Invitation to Thematic Training of LBU Reporting 2008 of 2016 30 Training EMC vXrail “The Power of Hyper-Converged 3 Mei / May Jakarta PT. Virtus Technology Solutions” / vXrail "The Power of Hyper-Converged Solutions" Training 31 Training Basic Human Resources Management / Basic 9-10 Mei / May Jakarta Komunitas Media Indonesia Human Resources Management Training 32 Undangan Half Day Seminar “Meningkatan Daya 12 Mei / May Jakarta Lembaga Pengembangan Saing Perbankan Dalam Mendukung Pertumbuhan Perbankan Indonesia (LPPI) Ekonomi Yang Tinggi” / Invitation to Half-day Seminar “Improving the Banking Competitiveness to Support High Economic Growth”
Peserta / Participants 1
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
4
25 1
1 2
2
4
1
1
4
1
1 2
1
1 1
93
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Sumber Daya Manusia Human Resorces
Pemenuhan Kompetensi Teknis dan Sertifikasi 2016 Secara Eksternal / Pemenuhan Kompetensi Teknis dan Sertifikasi 2016 Secara Eksternal No. Materi Pelatihan / Training Materials Tanggal / Date Lokasi / Penyelenggara / Organizer Location 33 Pelatihan Legal Drafting / Legal Drafting Training 18-19 Mei / May Jakarta M-Knows Consulting 34 Pelatihan Information Security Management / 19-20 Mei / May Bandung Lembaga Afiliasi Penelitian & Information Security Management Training Industri ITB 35 Training Induction / Induction Training 21 Mei / May Jakarta Otoritas Jasa Keuangan 36 Undangan Seminar Internasional IFRS 9 / Invitation to 26 Mei / May Jakarta Otoritas Jasa Keuangan the 9th IFRS International Seminar 37 Seminar FKDKP untuk Level Pengurus Bank di Jakarta 26 Mei / May Jakarta Forum Komunikasi Direktur / FKDKP Seminar of the Bank Management Level in Kepatuhan Perbankan Jakarta (FKDKP) 38 Seminar dan Rapat Umum Anggota (RUA) FKDKP 26 Mei / May Jakarta Forum Komunikasi Direktur di Jakarta / Seminar and General Meeting of FKDKP Kepatuhan Members (RUA) in Jakarta 39 2 (Two) Days Workshop : Pembahasan Komprehensif 26-27 Mei / May Jakarta Infobank Learning Center Pengendalian Fraud Uang Efektif : Penyusunan Sistem, Prosedur Kerja dan Identifikasi Kerja Tim Anti Fraud / 2 (two) Days Workshop: Comprehensive Discussion of Money Fraud Effective Control : System Management, Working Procedures and Job Identification of Anti Fraud Team 40 Pelatihan Leadership Skill Training Program / 3-4 Juni / June Jakarta Learning Resouces Leadership Skill Training Program 2016 41 Seminar Sehari “Manajemen Anti-Fraud Perusahaan 1 Juni / June Jakarta LPPI 2016 di tengah pelemahan Ekonomi / One-day Seminar of “Corporate Anti-fraud Management 2016 in the Weakening Economy” 42 Seminar Internasional “OJK-OECD/INFE High Level 1-2 Juni / June Jakarta OJK Regional Seminar on Empowering MSMEs Through Financial Literacy and Inclusion” / International Seminar of "OJK-OECD/INFE High Level Regional Seminar on Empowering MSMEs Trough Financial Literacy and Inclusion" 43 Workshop Pasar uang / Money Market Workshop 1 Juni / June Jakarta Bank Indonesia 44 Training IT Mobility & Security Trend 2016 / IT Mobility & 1 Juni / June Jakarta PT Malifax Indonesia Security Trend Training 2016 45 Undangan Executive Forum - Manuver Perbankan 9 Juni / June Jakarta Infobank Institute Menembus Generasi Digital / Invitation to Executive Forum – Banking Maneuvers Penetrating Digital Era 46 Workshop Repo : Mekanisme Operasional Transaksi 15 Juni / June Jakarta Bank Indonesia Repo / Repo Workshop : Operational Mechanism of Repo Transactions 47 Workshop Persiapan Reporting LBU Agustus 2016 27 Juni / June Jakarta RMG : Enhancement LBU & Implementasi Seluruh Form terkait Kredit / Workshop of LBU Reporting Preparation in August 2016 : LBU Enhancement & All Loans Credit Forms Implementation 48 Identifikasi Transaksi Keuangan Mencurigakan / 10-11 Agustus / Jakarta FKDKP Identification of Suspicious Financial Transactions August 49 Operational Risk : Penerapan Manajemen Risiko 24-25 Agustus / Jakarta RMG Operasional menggunakan strategi yang efektif, kuat & August sesuai kebutuhan / Operational Risk : Implementation of Operational Risk Management using Effective, Solid & Proper Strategy 50 Peran bank dalam mencegah kejahatan perbankan 24-25 Agustus / Yogyakarta FKDKP melalui pengawasan internal terpadu / Role of Bank August n Preventing Banking Crimes through the Integrated Internal Control
94
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Peserta / Participants 1 1 1 1 2
1
2
21 2
1
2 2 4
4
1
2 1
2
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Sumber Daya Manusia Human Resorces
Pemenuhan Kompetensi Teknis dan Sertifikasi 2016 Secara Eksternal / Pemenuhan Kompetensi Teknis dan Sertifikasi 2016 Secara Eksternal No. Materi Pelatihan / Training Materials Tanggal / Date Lokasi / Penyelenggara / Organizer Peserta / Location Participants 51 Workshop “Implementasi Nasional Standard Indonesia 1 September Bank Indonesia 2 Chip Card Spesification” (NSICCS) / Workshop of National Standard Implementation of Indonesian Chip Card Specification (NSICCS) 52 Workshop “ Laporan Sistem Informasi Debitur” (SID) / 8 September Bank Indonesia 2 “Debtor Information System Report” (SID) Workshop 53 Pelatihan “Powerfull Business Presentation” / Powerful 21-23 September PPM Manajemen 1 Business Presentation Training 54 Pelatihan PP No.78/2015 Tentang Pengupahan dan 27-28 DHN Consulting Group 1 Perjanjian Kerja & Drafting / Training of PP No. 78/2015 concerning Salary and Working Agreement & Drafting 55 Workshop “Steps Toward Digital Banking : Strategy 29-30 September Infobank 1 dan Tahapan Digitalisasi Layanan Keuangan Menuju Era Banking Anywhere Perbankan Nasional” / Steps Toward Digital Banking Workshop : Strategy and Phases of Financial Services Digitalization Toward Banking Anywhere Era of National Banking” 56 Indonesia Banking Human Capital Conference dgn 13 Oktober / Infobank 2 tema “ Persiapan SDM Perbankan Indonesia dalam October Asean Financial Service & Banking Integration 2020 / Indonesian Banking Human Capital Conference with the theme “Indonesian HR Banking Preparation during the ASEAN Financial Services & Banking Integration 2020” 57 Advance Financial Statement Analysis & Asset Liability 19-20 Oktober / Suryandra Hutama Consultant 1 Management October 58 Workshop Implementation of Risk Management 24-25 Oktober / Jakarta Risk Management Guard 1 Process for Market, Liquidity and its stress test model & October (RMG) capital charge of Market Risk 59 Workshop “Perkokoh Manajemen Strategis Kearsipan 6-9 Oktober / Bank Indonesia 7 Forum 3 Dengan Implementasikan ISO 30301 - Management” October Komunikasi Kearsipan Negara / Workshop of “Determining Archives Strategic (FKPP) Management by Implementing the ISO 30301 – Management” 60 Pelatihan “Mastering IT Project Management” / 8-11 November Jakarta PT Andalan Nusantara 1 "Mastering IT Project Management" Training Teknologi (ANT) 61 Pelatihan “Finance For Non Finance Executive” / 10-11 November Jakarta M-Knows Learning Consulting 2 "Finance For Non Finance Executive" Training 62 Pelatihan “Creative Thinking Skill” / "Creative Thinking 10 November PT Synergis Global Performa 1 Skill" Training 63 Pelatihan “Identifikasi Transaksi Keuangan 16-17 November Forum Komunikasi Direktur 2 Mencurigakan (TKM)” / Identification of Suspicious Kepatuhan Perbankan Financial Transaction (TKM)” Training (FKDKP) 64 Coaching Clinic “Pemantauan Kepatuhan Peserta Sistem 16 November Bank Indonesia 2 Pembayaran Bank Indonesia (SPBI) dan Peserta Sistem Bank Indonesia - Electronic Trading Platform (BI-ETP) serta Kantor Pengelola Daftar Hitam Nasional (KPDHN) Tahun 2017” / Coaching Clinic of “Compliance Monitoring of Participant in Bank Indonesia Payment System – Electronic Trading Platform (BI-ETP) as well as Office for National Black List Management (KPDHN) IN 2017” 65 Pembekalan BMSR Level 1 / BMSR Discussion : Level 1 18-20 November Divisi Human Capital 9 66 Pembekalan BMSR Level 2 / BMSR Discussion : Level 2 1-3 November Divisi Human Capital 12 67 Pelatihan BSMR Level 3 / BSMR Training : Level 3 22-24 November LMS-BSMR 3 68 Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko Level III / Risk 26 November BSMR 1 Management Certification Exam : Level III
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
95
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Sumber Daya Manusia Human Resorces
Pemenuhan Kompetensi Teknis dan Sertifikasi 2016 Secara Eksternal / Pemenuhan Kompetensi Teknis dan Sertifikasi 2016 Secara Eksternal No. Materi Pelatihan / Training Materials Tanggal / Date Lokasi / Penyelenggara / Organizer Peserta / Location Participants 69 Workshop “Pelaporan Sistem Informasi Debitur (SID 25 November Bank Indonesia 2 Dalam Rangka Data Quality Control (QC) SID Tahun 2016” / Workshop of “Reporting of Debtor Information System (SID for the SID Data Quality Control (QC) in 2016” 70 Pelatihan “Motivational Leadership Program” / 24 November Risk Management Guard 5 "Motivational Leadership Program" Training (RMG) 71 Pelatihan “Aspek Legal Kredit dan Jaminan Serta 23-24 November NU Energy Training & Advisory 1 Eksekusi Atas Jaminan Kredit” / Training of ”Legal Aspects of Loans and Guarantee asa well as Execution on Loan Guarantee” 72 Workshop “Bankers Advanced Excel - From Zero to 23-24 November Risk Management Guard 3 Master : Meningkatkan Kinerja dan Menurunkan Tingkat Kesalahan” / Workshop of "Bankers Advanced Excel - From Zero to Master : Improve Performance and Decrease Error Rate” 73 Seminar Hukum “Praktik, Permasalahan, Solusi di 7 Desember / PPAT/ Notaris Fiorentina 1 Bidang Properti dan Perbankan Bagi PPAT dan Profesi December Endah, SH & Partner Lainnya” / Law Seminar on ”Practices, Problems, Solutions in Property and Banking for PPAT and other Professions” 74 Pelatihan “Risk Based IT Audit: Proses dan Pelaksanaan 15-16 Desember / Infobank Institute 1 Audit TI” / Training of “Risk Based IT Audit : Process and December Implementation of IT Audit” 75 Workshop “Tupoksi Teknis Fungsi Corporate Secretary : 15-16 Desember / Infobank Institute 1 From A to Z” / Workshop of “Technical Duties Function December of Corporate Secretary : From A to Z” 76 Pelatihan “Advanced Microsoft Excel 2013” / "Advanced 13 Desember / Asaba Computer Center 2 Microsoft Excel 2013" Training December 77 Pelatihan “Intermediate Microsoft Excel 2013” / 5 Desember / Asaba Computer 3 "Intermediate Microsoft Excel 2013" Training December 78 Pelatihan “Mekanisme dan Solusi Konflik Penyitaan, 8 Desember / M-Knows Consulting 1 Lelang dan Eksekusi Jaminan Kredit Sesuai Aturan Baru December PMK 27/PMK.06/2016” / Training of “Mechanism and Solution for Conflicts of Seizure, Auctions and Loan Guarantee Execution according to New Regulation No. PMK 27/PMK.06/2016” 79 Pelatihan “Beauty Class” / Beauty Class Training 9 Desember / The Body Shop 34 December 80 One Day workshop and Discussion “Kupas Tuntas Risiko 9 Desember / Risk Management 5 Operasional dan Kaitannya dengan Risiko Hukum dan December International (RMI) Risiko Reputasi” / One-day Workshop and Discussion “Discussion on Operational Risks and the relation to Legal Risks and Reputation Risks” Total Peserta Pelatihan Pemenuhan Kompetensi Teknis dan Sertifikasi / Total Peserta Pelatihan Pemenuhan Kompetensi Teknis dan Sertifikasi / Total Number of Training Participants for the Fulfillment of Technical Competence and Certifications 227
So si alisasi K e tentua n 2016
D issemination of R eg u l ations in 2 0 1 6
pelatihan-pelatihan dan sertifikasi, Bank BKE juga me
through trainings and certifiactions, Bank BKE also conducts
laksanakan berbagai sosialiasi. Seluruh kegiatan sosialisasi
disseminations. All of the disseminations conducted in 2016 is
yang dilaksanakan sepanjang 2016 dipaparkan melalui tabel
presented in the following table;
Selain memenuhi kompetensi teknis karyawan melalui
berikut;
96
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
In addition to the fulfilment of employees’technical cometence
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Sumber Daya Manusia Human Resorces
No 1 2
3 4 5 6 7 8 9
10 11
12 13
14
15
16
17
SOSIALIASI KETENTUAN 2016 / DISSEMINATION OF REGULATIONS IN 2016 Materi Sosialisasi / Dissemination Materials Tanggal / Lokasi / Penyelenggara / Organizer Date Location Sosialisasi Recording System / Recording System 8 Januari / Jakarta Bank BKE Dissemination January Sosialisasi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (PJOK) 28 Januari / Jakarta Otoritas Jasa Keuangan / / Dissemination of Regulations of Financial Services January Financial Services Authority Authority (POJK) Workshop Risk Management Plan 2016 / Workshop 18 Februari / Jakarta Bank BKE of Risk Management Plan 2016 February Road to Go Public Gathering 22 Februari / Jakarta Direktorat Pengembangan February PT. Bursa Efek Indonesia Workshop Divisi Kredit Konsumer / Consumer 5-6 Maret / Pulau Bintang Bank BKE Credit Division Workshop March Sosialisasi Ketentuan Human Capital / 11 Maret / Jakarta Bank BKE Dissemination of Human Capital Regulations March Aktivasi E-Fin dan Sosialisasi E-Filing / Activation of 11 Maret / Jakarta Bank BKE E-Fin and Socialzation of E-Filling March Sosialisasi APU / PPT / APU/PPT Dissemination 11 Maret / Jakarta Bank BKE March Sosialisasi PBI No. 17/4/PBI/2016 Tentang Pasar 14 Maret / Jakarta Bank Indonesia Uang Antarbank Berdasarkan Prinsip Syariah March (PUAS) dan PBI No. 18/2/PBI/2016 Tentang Transaksi Lindung Nilai Berdasarkan Prinsip Syariah (Hedging Syriah) / Dissemination of PBI No. 17/4/ PBI/2016 concerning the Money Market Inter Banks Based on Syriah Principlles and PBI No. 18/2/ PBI/2016 concerning the Hedging Transaction based on Hedging Syriah Sosialisasi Pembobotan Job Grading / 14 Maret / Jakarta ISYS Dissemination of Job Grading Weighting March Undangan Join Planning Session E-Koperasi 17 Maret / Jakarta Bank BKE dengan PT. Telkom / Invitation to Join Planning March Session of E-Cooperation with PT. Telkom Sosialisasi Aplikasi Loan Mass System / 22 Maret / Jakarta Bank BKE Dissemination of Loan Mass System Application March Undangan Sosialisasi Proses Bisnis Layanan Bulk 29 Maret / Jakarta Bank Indonesia Payment dan Penyempurnaan Pokok-pokok March Pengaturan Penyelenggaraan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) / Invitation of Business Process Dissemination the Bulk Payment Services and Completion of Operations Setting Principles on National Clearing System in Bank Indonesia (SKNBI) Forum Diskusi Tantangan Penerapan UU Jaring 31 Maret / Jakarta PT Jurnal Ekonomi Indonesia Pengaman Sistem Keuangan (JPSK) Di Industri March Perbankan dan Keuangan Indonesia / Discussion Forum of Obstacles in the Implementation of the Laws of Financial System Safety Net in the Indonesian Banking and Financing Industry Sosialisasi Pelaporan Data Debitur Melalui Sistem 1 April Jakarta Otoritas Jasa Keuangan / Layanan Informasi Keuanagan (SLIK) untuk Financial Services Authority Menggantikan Sistem Informasi Debitur (SID) di Bank Indonesia / Dissemination of Debtor Data Reporting via Financial Information Services System (SLIK) to Replace the Debtor Information System (SID) in Bank Indonesia Sosialisasi Sistem dan Prosedur Terkait Katentuan 8-9 April Bank BKE Bank BKE Internal Bank / Dissemination of System and Cabang Procedure related to the Bank Internal Regulations Semarang Sosialisasi Sistem dan Prosedur Terkait Katentuan 14 April Jakarta Bank BKE Internal Bank / Dissemination of System and Procedure related to the Bank Internal Regulations
Peserta / Participants 18
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
1
19 2 18 21 41 41 2
18 7
17 2
2
2
20
18
97
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Sumber Daya Manusia Human Resorces
No 18
19 20
21
22 23
24
25
26
27
28
29 30
31
32 33 34 35
36
98
SOSIALIASI KETENTUAN 2016 / DISSEMINATION OF REGULATIONS IN 2016 Materi Sosialisasi / Dissemination Materials Tanggal / Lokasi / Penyelenggara / Organizer Date Location Sosialisasi Penyempurnaan Pokok-pokok 20 April Jakarta Bank Indonesia Ketentuan Penyelenggaraan SKNBI dan Rencana Aktivasi Layanan Bulk Payment / Dissemination of the Completion of Principles Regulations related to the SKNBI and Activation Plan of Bulk Payment Services Sosialisasi BI Checking / BI Checking Dissemination 22 April Jakarta Bank BKE Sosialisasi Sistem dan Prosedur Terkait Katentuan 22-23 April Bank BKE Bank BKE Cabang Bandung Internal Bank / Dissemination of System and Procedure related to the Bank Internal Regulations Sosialisasi Penerapan Transaksi Treasury Single 28 April Jakarta Bank Indonesia Account (TSA) dan Penguatan Jaringan Komunikasi Data (JKD) Ekstranet / Dissemination of the Implementation of Single Account Treasury Transaction (TSA) and the Strengthening of Extranet Data Communication Network (JKD) Sosialisasi Satpam / Dissemination for Security 30 April Jakarta Bank BKE Sosialisasi Sistem dan Prosedur Terkait Katentuan 13 Mei / May Surabaya Bank BKE Cabang Surabaya Internal Bank / Dissemination of System and Procedure related to the Bank Internal Regulations Sosialisasi Sistem dan Prosedur Terkait Katentuan 19-20 Mei / Banjarmasin Bank BKE Cabang Internal Bank / Dissemination of System and May Banjarmasin Procedure related to the Bank Internal Regulations Sosialisasi Sistem dan Prosedur Terkait Ketentuan 22 Juli / July Makassar Bank BKE Internal Bank / Dissemination of System and Procedure related to the Bank Internal Regulations Sosialisasi Ketentuan Pemantauan Kegiatan 22 Juli / July Jakarta Bank Indonesia Lalu Lintas Devisa (LLD) Bank / Dissemination of Monitoring Regulations related to the Foreign Exchange Flows Activities(LLD) in the Bank Sosialisasi Sistem dan Prosedur Terkait Ketentuan 27 Juli / July Padang Bank BKE Cabang Padang Internal Bank / Dissemination of System and Procedure related to the Bank Internal Regulations Sosialisasi Cek/Bilyet Giro dan Perkembangan 26-29 Agustus Batam Bank Indonesia Terkini SKNBI / Dissemination of Check/Giro and / August Latest Development of SKNBI Pelatihan APU dan PPT / APU and PPT Training 24 Agustus / PPATK August Sosialisasi Ketentuan BI mengenai LTV/FTV 31 Agustus / Bank Indonesia dan uang muka kepada seluruh bank umum / August Dissemination of BI Regulations regarding LTV/FTV and Down Payment to all Commercial Banks Sosialisasi ketentuan bank umum POJK dan SEOJK 31 Agustus / Bank Indonesia / Dissemination of commercial bank general August regulations of POJK and SEOJK Induction Training 22 Agustus / Jakarta Mutual Plus August Pelatihan Budaya Kerja Clear Desk / Clear Desk 26 Agustus / M-Knows Consulting Corporate Culture Training August Sosialisasi “Laporan Harian Bank Umum” (LHBU) / 1 September Bank Indonesia Dissemination of “Commercial Bank Daily Reports” Sosialisasi dan Pelatihan Anggota Forum 24-25 Bank Indonesia Komunikasi Kliring Jakarta (FKKJ) / Dissemination September and Training for the Members of Jakarta Clearing Communication Forum (FKKJ) Sosialisasi eksposur draft PSAK 71 -Instrumen 20 Oktober / Dewan Standar Akuntansi Keuangan / Dissemination of draft exposure of October Keuangan (DSAK), OJK & PSAK 71 – Financial Instruments Ikatan Akuntan
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Peserta / Participants 1
12 28
2
9 23
14
17
3
15
1
25 2
2
3 27 2 2
2
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Sumber Daya Manusia Human Resorces
No 37
38
39
40
41
42
43
44
45 46
47
48
SOSIALIASI KETENTUAN 2016 / DISSEMINATION OF REGULATIONS IN 2016 Materi Sosialisasi / Dissemination Materials Tanggal / Lokasi / Penyelenggara / Organizer Date Location Pelatihan Satpam “Pengenalan fasilitas gedung dan 23 Oktober / Jakarta Bank BKE Jakarta orientasi wilayah, pengoperasian genset, alarm dan October Lift” / Security Training “Introduction to building facilities and orientation of the area, operations of generators, alarm and elevator” Sosialisasi pentingnya Lembaga Alternatif 25 Oktober / OJK Penyelesaian Sengketa Perbankan Indonesia October (LAPSPI) bagi Industri Perbankan / Dissemination of the importance of Indonesian Alternative Banking Dispute Resolutions Institution for the Banking industry Sosialisasi Pokok-pokok Ketentuan Pemantauan 26 Oktober / Bank Indonesia Kegiatan Lalu Lintas Devisa (LLD) Bank dan October Nasabah / Dissemination of Principles Regulations of the Monitoring of the Foreign Exchange Flows Activities(LLD) and Customers Sosialisasi “POJK” dan “SEOJK” tentang ketentuan 17 November Otoritas Jasa Keuangan Bank Umum & BPR / Dissemination of POJK and SEOJK regarding commercial bank and BPR Regulations Seminar Nasional “Tanggung Jawab Auditor 3 November Asosiasi Auditor Internal Internal Dalam Mendeteksi Kecurangan (Fraud)” / National Seminar of “Responsibilities of Internal Audit in Detecting Fraud Seminar “Prospek Perekonomian Nasional 2017 3 November Forum Komunikasi Direktur : Peluang dan Tantangan Industri Perbankan” / Kepatuhan Perbankan Seminar of “National Economy Prospect in 2017 : (FKDKP) Opportunities and Challenges of Banking Industry” Sosialisasi dan Pelatihan “Evaluasi Kesiapan 7-8 November Otoritas Jasa Keuangan Pelaporan Data Debitur Melalui SLIK” / Dissemination and Training of “Evaluation on the Readiness of Debtor Data Reporting via SLIK” Sosialisasi Peraturan Bank Indonesia (BI) No. 18/21/ 7 November Bank Indonesia PBI/2016 Tentang “Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia” dan No. 9/14/PBI/2007 Tentang “Sistem Informasi Debitur” / Dissemination of Bank Indonesia Regulations (BI) No. 18/21/PBI/2016 regarding the “Changes on the Bank Indonesia Regulations” and PBI No. 9/14/PBI/2007 regarding the “Debtor Information System” Sosialisasi “Kegiatan Operasional SKNBI” / 12 November Bank Indonesia Dissemination of “SKNBI Operational Activities” Sosialisasi “Penanganan Dugaan Tindak Pidana 14 November Otoritas Jasa Keuangan Perbankan dan Forum Anti Fraud serta Launching Buku Memahami dan Menghindari Dugaan Tindak Pidana Perbankan” / Dissemination of “Handling of Alleged Banking Crimes and Anti-fraud Forum as well as Book Launching “Understanding and Avoiding Alleged Banking Crimes” Sosialisasi dengan seluruh petugas Internal Control 25 November Internal Kontrol Kantor Cabang & Pusat / Dissemination to all Internal Control officers in Head Office and Branch Offices Forum Dengar Pendapat “Rancangan Peraturan 29 November Otoritas Jasa Keuangan OJK tentang Pelaporan dan Permintaan Informasi Debitur melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (RPOJK SLIK)” / Hearings Forum “Draft of OJK Regulation regarding the Reporing and Request of Debtor Information through the Financial Information Services System (RPOJK SLIK)
Peserta / Participants 7
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
2
3
2
1
2
4
2
2 2
10
2
99
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Sumber Daya Manusia Human Resorces
No 49
50 51
52
53
54 55
100
SOSIALIASI KETENTUAN 2016 / DISSEMINATION OF REGULATIONS IN 2016 Materi Sosialisasi / Dissemination Materials Tanggal / Lokasi / Penyelenggara / Organizer Date Location Sosialisasi “Penerapan Standar Internal Dispute 24 November Otoritas Jasa Keuangan Resolution” / Dissemination of Internal Dispute Resolution Standard Implementation” Sosialisasi “BPP MRTI dan IT Risk Assesment” / 23 Desember / Divisi Teknologi Dissemination of "BPP MRTI and IT Risk Assesment" December Penyuluhan Pajak “Kewajiban Penyetoran dan 15 Desember / Kantor Pelayanan Pajak Pelaporan Pemotongan dan/atau Pemungutan December Madya Jakarta Pusat PPh” / Tax Counseling of “Liabilities of Deposits and Reporting of Deduction and/or Collection of Income Tax” Rapat Koordinasi Pelaporan SIPESAT “Rencana 1 Desember / Pusat Pelaporan dan Analisis Penerapan Penyampaian Informasi Pengguna Jasa December Transaksi Keuangan (PPATK) Terpadu Secara Online” / Coordination Meeting of SIPESAT Reporting “Implementation Plan of Online Submission of Integrated Service Users Information” Sosialisasi “Program Kerja Literasi dan Edukasi 8 Desember / Otoritas Jasa Keuangan Keuangan Tahun 2017” / Dissemination of December “Financial Literacy and Education Work Program in 2017” Pembekalan BSMR Level II / BSMR Discussion : 1-3 Desember Divisi Human Capital Level II / December Sosialisasi Pedoman Analisa KDS dengan Pola 1 Desember / Divisi Manajemen Risiko Channeling / Dissemination of KDS Analysis December Guidelines with Channeling Pattern Total Peserta Sosialisasi / Total Number of Dissemination Participants
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Peserta / Participants 1
21 2
2
3
12 13
530
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Sumber Daya Manusia Human Resorces
I nt e rnalis a s i Buda y a Kerj a, Bu d ay a S adar R is iko & Kepatuhan
Inter nal iz ation of C or p or ate C u lt u r e , R isk A w ar eness & C omp l ianc e Cu lt u r e
nilai-nilai kebersamaan (shared values) yang terdiri dari 6 (enam)
values comprising of 6 (six) pillars. Bank BKE’s shared values
pilar. Nilai kebersamaan (shared values) Bank BKE tertuang
are stated under Board of Directors Decree No. 22/2006/
dalam Surat Keputusan Direksi No. 22/2006/SK tanggal
SK dated March 8, 2006. According to the management’s
8 Maret 2006. Sesuai dengan komitmen manajemen yang
commitment who had declared how to take transformation
telah berikrar untuk melakukan perubahan dan perbaikan di
and improvement in all aspects, every Head Unit has a
segala bidang, maka seluruh pimpinan unit mempunyai andil
very significant contribution in determining employee
yang sangat menetukan dalam rangka pembinaan pegawai
development performed in each unit.
Bank BKE telah merumuskan budaya kerja yang mengandung
Bank BKE has formulated corporate culture containing shared
dalam unit kerja. Budaya kerja Bank BKE menjadi salah satu materi yang secara
Corporate culture of Bank BKE has become one material to
konsisten disampaikan dalam setiap program pendidikan
be disseminated in every refreshment education program
yang bersifat rekreasi/ refreshing termasuk saat melakukan
including during the employee selection process aiming to
seleksi pegawai yang bertujuan untuk menyelaraskan nilai-
align employee’s personal values with Bank BKE’s corporate
nilai pribadi pegawai dengan nilai-nilai budaya kerja Bank BKE.
values.
Untuk memastikan budaya kerja telah terlaksana dengan
To ensure that the corporate culture has been properly
baik di seluruh unit kerja, maka internalisasi budaya kerja
exercised at entire unit, the corporate culture internalization
terus dilakukan oleh masing-masing pemimpin unit kerja
has to be performed by each Unit Head through morning
melalui morning briefing dan corporate culture gathering
briefing and corporate culture gathering to facilitate workshop
untuk memfasilitasi program workshop maupun knowledge
and knowledge sharing program to generate recommendation
sharing sehingga dapat menghasilkan rekomendasi untuk
to expand knowledge and provision regarding risk mitigation
peningkatan pengetahuan dan ketentuan dalam hal mitigasi
aspect of every inherent risk at all business activity as
risiko dari risiko yang melekat ada setiap aktivitas bisnis
embodiment of risk awareness culture and compliance culture
sebagai wujud intenalisasi budaya sadar risiko dan budaya
towards every prevailing law and regulation, both internal and
patuh terhadap segala bentuk kebijakan dan ketentuan yang
external regulations.
berlaku, baik ketentuan intern maupun ekstern. Selama tahun 2016, internalisasi budaya kerja ditekankan
Throughout 2016, internalization of corporate culture focused
pada pilar teamwork dan continous improvement melalui
on teamwork and continuous improvement pillars by hosting
workshop unit perkreditan, unit dana, unit operasional dan
workshop for credit unit, fund unit, operational and support
support, serta seluruh cabang dalam bentuk rapat koordinasi,
unit as well as entire branch office as coordination meeting,
morning briefing, program team building di setiap unit kerja.
morning briefing and team building program at every unit.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
101
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Sumber Daya Manusia Human Resorces
E t i k a dan P e rt entang a n Kepen tin g an
Ethic s and C onf l ic t of Inter est
bisnis yang berkaitan erat dengan pengelolaan usahanya
risks related with the business management as financial
sebagai perantara keuangan. Risiko bisnis yang dihadapi juga
intermediary. Business risk faced was also higher in line with
semakin tinggi sejalan dengan perkembangan dunia bisnis
more complex business world shifting. In relation with this
yang semakin kompleks. Berkaitan dengan hal tersebut dalam
condition, to minimize loss risk both in term of material and
rangka meminimalisasikan risiko kerugian baik secara materiil
non-material loss/reputation loss, the Bank has to manage all
maupun non-materiil/nama baik, bank wajib mengelola
activity under prudential banking principle, and mandated all
seluruh aktifitasnya berdasarkan prinsip kehati-hatian, dan
Executives and employees to highly promote integrity and
menuntut
preserve ethical values both generally and particularly applied
Dalam prakteknya, Bank BKE dihadapkan pada risiko-risiko
seluruh jajaran pimpinan dan pegawai untuk
menjunjung tinggi integritas dan menjaga nilai-nilai etika
In practical term, Bank BKE encountered set of business
in relation with conflict of interest.
baik yang berlaku umum maupun khusus yang menyangkut pertentangan kepentingan. Sehubungan dengan hal tersebut maka dalam rangka
Related to this condition, to boost the bank’s performance,
meningkatkan kinerja bank, melindungi stakeholders dan
protecting stakeholders and increasing compliance towards
meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundangan
prevailing Law and generally applied ethical values, a policy
yang berlaku serta nilai-nilai etika yang berlaku umum
and regulation on Conflict of Interest are needed.
diperlukan adanya kebijakan dan ketentuan tentang ”Benturan Kepentingan (Conflict of Interest)”. Kebijakan ini menjelaskan secara umum standar-standar Etika
This policy will generally describe Ethical Standards and Conflict
dan Pertentangan Kepentingan meliputi hubungan dengan
of Interest including with customers, partners or vendors,
Nasabah, Relasi dan atau Rekanan, pemberian dan penerima
gift delivery and received, office equipment procurement,
an bingkisan, pengadaan perlengkapan dan peralatan
relationship as family, Utilization of facilities owned by
perusahaan, keterkaitan hubungan keluarga, penggunaan
customers/partners/vendors
fasilitas Nasabah/Relasi/Rekanan dan Bank, entertaiment/
reception, official travelling, performing business activity
perjamuan, perjalanan dinas, melakukan kegiatan usaha di
outside the Bank and committing bribe or other related things
luar bank dan penyuapan atau hal-hal yang berkaitan dengan
which may encourage a potential towards the management
hal-hal yang dapat mengundang potensi adanya pelanggaran
of position function had to be fulfilled both by Executives and
terhadap penyelenggaraan fungsi jabatan yang harus dipatuhi
employees of pt Bank Kesejahteraan Ekonomi wherever they
oleh jajaran pimpinan dan pegawai PT Bank Kesejahteraan
are.
and
Bank,
entertainment/
Ekonomi dimanapun berada. Prinsip umum yang mendasari kebijakan tentang Per
General principle underpinned the Conflict of Interest policy
tentangan Kepentingan adalah bahwa: “Seluruh Jajaran
is that “All Executives and Employees of Bank BKE have to
Pimpinan dan Pegawai Bank BKE harus mencegah potensi
prevent any conflict of interest involving potential of personal
terjadinya situasi pertentangan kepentingan pribadi dengan
and the Company’s interest.”
kepentingan perusahaan”.
102
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Sumber Daya Manusia Human Resorces
K e bijakan da n Ketentua n ten tang P e rt e ntang a n Kepen tin g an
C onf l ic t of Inter est P ol ic y and R eg u l ation
pertentangan kepentingan yang dijalankan Bank BKE.
Bank BKE.
1. Hubungan Khusus
1. Special Affiliation
Berikut ini merupakan kebijakan dan ketentuan tentang
Seluruh jajaran Pimpinan dan Pegawai tidak dibenarkan
Below is the policy and regulation of conflict of interest by
Executives and employees are not allowed to be involved
untuk terlibat dalam pengambilan keputusan bila yang
in decision making if he/she is related with other parties
bersangkutan memiliki hubungan khusus dengan pihak-
who will bear the impact on the decision making process
pihak yang akan menerima dampak dari pengambilan
namely members of family/relatives, friend/best friend,
keputusan tersebut, misalnya seperti anggota keluarga/
customer/vendor/partner or business relation that
kerabat, teman/sahabat, nasabah/vendor/rekanan mau
the decision making is void from conflict of interest
pun relasi bisnis, agar pengambilan keputusan tersebut
potential.
bebas dari potensi timbulnya pertentangan kepentingan. 2. Pemberian Bingkisan dari Calon Nasabah/Nasabah/
2. Gift/gratification from customer’s candidate/
Relasi Bisnis/Rekanan Ketiga Lainnya
customer/ business relation/other third party partners
Seluruh jajaran Pimpinan/pegawai tidak dibenarkan
Employees and Executives are not allowed to propose
meminta baik secara tersirat maupun tersurat, menerima,
directly and non-directly to grant approval to receive,
memberi persetujuan untuk menerima, mengijinkan
permit
isteri/suami/anak, baik secara langsung maupun tidak
indirectly to receive any form of donation including cash,
langsung untuk menerima pemberian dalam bentuk
goods, entertainment, discount or other facilities for the
apapun juga, seperti uang, barang, jasa hiburan,
customers, relation or Company as vendor.
wife/husband/children
both
directly
and
potongan harga/fasilitas lainnya dari nasabah, relasi maupun rekanan perusahaan. 3. Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Untuk
3. Office Equipment and Procurement
Kantor
Pemilihan rekanan perusahaan dalam rangka pengadaan
Selection of vendors on office equipment procurement
peralatan dan perlengkapan untuk kantor harus dilaksanakan
process has to be carried out in transparent and objective
secara transparan dan obyektif me nyangkut proses
mechanism regarding the vendor selection process
pemilihan rekanan (tender dan non-tender), penetapan
(tender and non-tender), stipulation of price and discount,
harga dan diskon, kualitas/mutu, dan layanan purna jual.
quality and after sales service. Total vendor candidates
Jumlah peserta calon rekanan sekurang-kurangnya 2 (dua)
shall at least comprises of 2 (two) different companies and
perusahaan yang berbeda dan tidak terkait kepemilikannya
without any affiliation on ownership each other as well
satu sama lain atau pun kepemilikannya terkait dengan
as the ownership related to their employees/executives,
pimpinan/pegawai, baik secara langsung maupun tidak
both directly and non-directly. Discount facility from
langsung. Fasilitas diskon dari pengadaan peralatan dan
office equipment procurement was taken not aiming for
perlengkapan perkantoran dibukukan untuk keuntungan
interest of the bank and individual (executive/employee)
bank dan bukan perseorangan (pimpinan/ pegawai) yang
who handled the procurement process.
menangani pengadaan.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
103
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Sumber Daya Manusia Human Resorces
4.
Penggunaan Fasilitas Milik Nasabah, Relasi, Rekanan,
4.
atau Bank
Utilization of Facilities Owned by Customers, Relation, Partners or Bank
Fasilitas milik Nasabah, Relasi dan Rekanan
Facilities owned by Customers, Relation and Vendors Executives
Pimpinan/pegawai Bank tidak diperkenankan me
Executives/employees of the Bank are not allowed to
makai atau meminjam dari mereka untuk kepenting
borrow or used them for personal interest, both for
an pribadi, baik keluarga seperti isteri/suami/anak
family such as wife/husband/children and members
maupun anggota-anggota keluarga lainnya yang
of family under family relationship, and both vertically
masih dalam batasan ikatan kekeluargaan baik secara
and horizontally to second degree. This prohibition
vertikal maupun horizontal sampai dengan derajat
is intended to make the employees/executives
kedua. Larangan ini dimaksudkan agar pegawai/jajaran
maintain their assertiveness in taking decision based
pimpinan bersangkutan dapat bersikap tegas dalam
on prevailing Law/Regulation delegated to them.
pengambilan keputusan berdasarkan peraturan/ ketentuan yang ada sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab yang telah dilimpahkan kepadanya. ·
Fasilitas milik Bank Kesejahteraan
•
Facilities owned by Bank Kesejahteraan
Pada prinsipnya semua milik dan fasilitas perusahaan
Executives/employees of the Bank are not allowed to
tidak diperkenankan digunakan oleh pegawai/
borrow or used them for personal interest, both for
pimpinan untuk kepentingan pribadi, baik keluarga
family such as wife/husband/children and members
seperti isteri/suami/anak maupun anggota-anggota
of family under family relationship, and both vertically
keluarga lainnya yang masih dalam batasan ikatan
and horizontally to second degree. This prohibition
kekeluargaan baik secara vertikal maupun hori
is intended to make the employees/executives
zontal sampai dengan derajat kedua.Pengecualian
maintain their assertiveness in taking decision based
adalah bila memperoleh persetujuan pejabat yang
on prevailing Law/Regulation delegated to them.
berwenang dan sampai pada batas-batas kewajaran maupun kepatutan. 5. Jamuan (Entertainment)
5. Entertainment
Pada hakekatnya, Pimpinan/pegawai bank tidak di
Principally, Executives/employees of the Bank are not
perkenankan menerima jamuan (entertainment) yang
allowed to accept entertainment presented by customers’
dilakukan oleh calon nasabah/nasabah/relasi/rekan
candidate/customers/business partners/vendors for the
an untuk Pimpinan/pegawai. Pimpinan/Pegawai yang
Executives/employees. The executives/employees who
melakukan perjamuan (entertainment) kepada calon
provide entertainment to customer candidate/ customer,
nasabah/nasabah, relasi atau rekanan, dapat dilaksanakan
relation or partner are to take decision by taking following
dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
aspects into account:
a. Jamuan (entertainment) untuk kepentingan Bank
a. Entertainment for the Bank’s interest is allowed
diperbolehkan hanya jika terdapat kemungkinan,
only if there is any possibility, both short-term and
baik jangka pendek maupun jangka panjang,
long-term, for the growth of bank’s business plan or
untuk mengembangkan bisnis bank atau menjalin
entering mutual beneficiary partnership, relation or
kerjasama yang saling menguntungkan dengan
vendor cooperation.
calon nasabah/nasabah, relasi dan atau rekanan.
104
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Sumber Daya Manusia Human Resorces
b. Jamuan (entertainment)
pada
b. Entertainment limited to dining reception at
jamuan makan dan minum di restoran/hotel
restaurant/hotel or other places considered decent,
atau
tempat-tempat
hanya yang
terbatas
dipertimbangkan
and not presented as an entertainment activity
patut, serta tidak disajikan dalam bentuk jamuan
which may bring negative impact for the Company
(entertainment) yang dapat menimbulkan citra
or respective executive/employee.
negatif bagi perusahaan atau pribadi pimpinan/ pegawai yang bersangkutan. c. Jamuan makan dan minum sedapat mungkin
c. Dining reception shall be prevented from being
dihindarkan untuk dilaksanakan di rumah/tempat
hosted at the house/residence of the executives/
tinggal pimpinan/pegawai.
Namun bila karena
employees. Though in case of certain condition, it
kondisi tetentu, maka bila diselenggarakan di
may be hold as such on the ground of clear reasons
rumah pegawai, harus diadakan dengan motif/
as to whom the entertainment will be provided, and
alasan yang jelas, seperti kepada siapa jamuan
reciprocal business potential such as promotion/
(entertainment) diberikan, apaka terdapat potensi
business development activity for both parties,
imbal-balik (reciprocal business) seperti kegiatan
improving business relation and void of intention
promosi/pengembangan usaha ke dua belah pihak,
to achieve personal interest of the executive/
peningkatan hubungan bisnis dan sama sekali
employee.
bukan untuk tujuan-tujuan pribadi pimpinan/ pegawai. d. Biaya-biaya
yang
dikeluarkan
untuk
jamuan
d. Budget spent for entertainment dedicated for the
(entertainment) kepada calon nasabah/nasabah/
candidate of customers/business relation/vendor
relasi bisnis/rekanan harus jelas, dalam batas
has to be cleared under fairness principle and
kewajaran dan kepatutan serta dipertanggung-
accounted in an ordered and appropriate manner.
jawabkan dengan tertib dan baik. 6. Biaya Perjalanan Dinas
6. Travelling Cost
Perjalanan dinas baik kunjungan ke unit-unit kerja
Travelling cost both for unit visit and customer
maupun ke calon nasabah/nasabah harus diselengarakan
candidate/ customer shall be held based on prevailing
sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan dengan biaya-
law and budget supported by the Company including
biaya ditanggung perusahaan termasuk di dalamnya
transportation, accommodation, cash allowance and
transportasi, akomodasi, uang saku, serta pengeluaran-
other budgets which have to be accounted under fair
pengeluaran yang dapat dipertanggung-jawabkan dan
value (namely entertainment, food and beverages to
dalam batas-batas wajar (misal jamuan/entertainment,
the customers’ candidate/customer, business relation,
makan dan minum kepada calon nasabah/nasabah, relasi
partners or Bank’s unit).
bisnis, rekanan maupun unit kerja bank). 7. Kunjungan Nasabah
7.
Customer Visit
In performing customers visit, Executives/employee
Dalam melakukan kunjungan ke nasabah, pimpinan/ pegawai harus memiliki jadwal yang terencana tentang
shall own a well-planned schedule regarding objective
tujuan kunjungan kepada calon nasabah/nasabah seperti
of visit to the customers candidate/customers including
halnya namun tidak terbatas pada untuk lebih mengenal
but not limited to acknowledge and inform the
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
105
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Sumber Daya Manusia Human Resorces
dan mengetahui domisili nasabah, mengumpulkan
customer’s domicile, collecting data/fund/activity run
data/usaha-usaha/aktifitas yang dijalankan nasabah,
by the customers, ensuring the business development
memastikan kondisi perkembangan usaha, melakukan
condition, performing collection and others.
penagihan dan lain sebagainya. a. Seluruh biaya yang timbul akibat dari kunjungan
a.
The cost occurred as the impact of the visit, modes
tersebut, alat transportasi, akomodasi, makan
of transportation, accommodation, meal and
dan minum maupun biaya-biaya lainnya harus
beverage as well as other costs which have to be
dibebankan kepada bank dan tidak diperkenankan
born to the Bank and not allowed to be born on the
untuk dibebankan kepada nasabah.
customers.
b. Pimpinan/pegawai yang melakukan kunjungan
b. Executives/employees who visit the customers
ke nasabah wajib membuat laporan kunjungan
shall procure a trip report as well as handling of the
serta tindak lanjut yang diperlukan dari kunjungan
action plan required responding to the visit.
tersebut. 8. Kegiatan Di Luar Bank BKE a.
8. Activity Outside of Bank Kesejahteraan
Pimpinan/Pegawai tidak diperkenankan melakukan
a. Executives/employees are not allowed to perform
kegiatan-kegiatan di luar bank seperti berusaha/
activities outside the Bank such as trading/business/
bisnis, berdagang, kerja sampingan baik langsung
entrepreneur, side job both directly and non-directly
maupun tidak langsung yang dapat berdampak
that may generate impact to/bring loss to Bank
pada/merugikan kepentingan kegiatan bank BKE
Kesejahteraan’s activity interest or at least influence
atau setidak-tidaknya berpengaruh pada jam
working hour/focus of concentration/ performance
kerja atau fokus/ konsentrasi kerja/kinerja yang
of respective party in Bank BKE.
bersangkutan di Bank BKE. b. Pimpinan/Pegawai dapat dimungkinkan untuk
b. Executive/Employees may be allowed to do other
diizinkan melakukan kegiatan-kegiatan lainnya
activities such as teaching, speaker, social charity
seperti mengajar, menjadi pembicara/penceramah,
to provide positive value for Bank BKE as long
melakukan kegiatan sosial yang dapat memberikan
these activities have been approved previously by
nilai positif bagi Bank BKE sepanjang hal tersebut
the Board of Directors (for Employee) or Board of
tidak mengganggu aktivitas sehari-hari dan telah
Commissioners (for Board of Directors).
memperoleh persetujuan Direksi (bagi Pegawai) atau Dewan Komisaris (bagi Direksi) terlebih dahulu. 9. Penyuapan
9. Bribery
a. Bagi Pemimpin/Pegawai Bank BKE, kegiatan suap-
a. For Executives/employees of Bank Kesejahteraan,
menyuap dalam bentuk dan dengan alasan apapun
bribe in any form and under any reason is prohibited
tidak diperkenankan untuk dilakukan karena akan
since it will harm the Bank’s integrity, image and
merusak integritas, citra dan nama baik Bank.
reputation.
b. Pimpinan/Pegawai yang melakukan kegiatan suap
b. Executives/employees who commit bribe crime will
menyuap akan dikenakan sanksi/hukuman sesuai
be charged by sanction/punishment according to
dengan ketentuan-ketentuan internal maupun
internal regulations and prevailing Law.
perundang-undangan yang berlaku.
106
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Sumber Daya Manusia Human Resorces
P e nilaian Kin erj a Peg aw ai
Emp l oy ee P er f or manc e Assessm e n t
gambaran hasil pencapaian kinerja sesuai target yang telah
presented an illustration of performance according to the
ditetapkan pada tahun sebelumnya yang dituangkan dalam
targets set in previous year as outlined in the Key Performance
Key Performance Indicator.
Indicator.
Berdasarkan hasil gambaran pencapaian kinerja tersebut,
Based on the description of this performance achievement,
Bank BKE melalui Divisi Sumber Daya Manusia mendapatkan
Bank BKE through the Human Capital Division has obtained a
mapping keperluan program pendidikan dan pembinaan
mapping on training and education program needed by each
yang diperlukan untuk setiap pegawai.
employee.
Bank BKE menyadari benar bahwa tonggak utama dalam
Bank BKE is aware that the main milestone of Bank BKE’s
keberhasilan eksistensi Bank BKE adalah kinerja dan dedikasi
existence is the performance and dedication of all employees.
dari seluruh pegawai. Oleh karena itu, Bank BKE sangat
Therefore, Bank BKE is very committed to respect the
berkomitmen untuk menghargai setiap profesionalisme
professional performance shown by each employee through
kinerja yang ditunjukkan oleh setiap pegawai melalui
improved management of employee performance based on
penyempurnaan pengelolaan kinerja pegawai berbasis Key
Key Performance Indicator (KPI).
Secara periodik dan berkala, setiap pegawai mendapatkan
Periodically and regularly, each employee is entitled to be
Performance Indicator (KPI). Kegiatan ini dilakukan dengan mengacu pada BPP Pedoman
This activity is carried out with reference to BPP Guidelines
Penyusunan & Penilaian Kinerja Pegawai No 10/2007/
for Preparation and Assessment of Employee Performance
SK. Sasaran kinerja untuk setiap pegawai disusun melalui
No. 10/2007/ SK. Performance target for each employee is
perencanaan penetapan sasaran kinerja untuk jangka waktu
arranged through the determination of planning performance
mulai 1 Januari tahun 2016 sampai dengan 31 Desember
targets for the period from January 1, 2015 to December 31,
tahun 2016.
2015.
Penyusunan sasaran kinerja pada Bank BKE dilakukan dengan
Preparation of the Bank Kesejahteraan’s performance targets
3 (tiga) tahap:
conducted by three (3) stages:
1.
Tahap Korporasi
1.
Corporate Phase
Penetapan sasaran kinerja secara keseluruhan tertuang
Stipulation of overall performance objectives in Bank’s
dalam Rencana Bisnis Bank yang telah disusun dan
Business Plan which has been drafted and approved by
disetujui oleh Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang
the Board of Directors, Board of Commissioners, and the
Saham sesuai hasil kesepakatan bersama dalam rapat
Shareholders as the result of agreement discussed in a
penyusunan KPI Korporasi yang diadakan oleh Direksi
Corporate KPI meeting by the Board of Directors and all
beserta seluruh unit kerja.
work units.
2.
Tahap Unit Kerja
2.
Unit Phase
Setiap unit kerja yang teerlibat akan menentukan
Each work unit involved will determine the performance
sasaran kinerja sesuai bagian yang melibatkan unit kerja
targets related to each working unit based on KPI
terkait berdasarkan KPI Korporasi yang telah disepakati
Corporation agreed in advance. The goals of that work
sebelumnya. Sasaran unit kerja tersebut menjadi sasaran
unit in turns become the goals of head of unit work in
kepala unit kerja dalam bentuk KPI unit kerja dan KPI
a form of KPI work unit and Branch Office (KPJ) and/or
Kantor Cabang dan/atau KPI Kantor Cabang Pembantu.
Supporting Branch Office KPI.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
107
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Sumber Daya Manusia Human Resorces
3.
Tahap Individu
3.
Individual Phase
Setiap sasaran yang disusun dari masing-masing pegawai
Each target set from each employee is related to each
sudah saling terikat satu sama lain dengan bawahan
other, both subordinates and superiors, in accordance to
maupun atasannya sesuai KPI Unit Kerja yang telah
Working Unit KPI which has been prepared by the head
disusun oleh kepala unit kerja untuk dikomunikasikan
unit to be communicated to every subordinate in their
kepada setiap pegawai yang menjadi bawahannya
units. Also KPI weighting based on the performance
beserta penentuan bobot KPI berdasarkan gap sasaran
targets are still considered challenge for related work units.
kinerja yang dianggap masih menjadi tantangan bagi
This was done to build teamwork among employees to
unit kerja terkait. Hal ini dilakukan untuk membangun
achieve the target of working unit to be communicated to
kerjasama tim antar pegawai untuk mencapai sasaran
each employee of its subordinates and the determination
unit kerja untuk dikomunikasikan kepada setiap pegawai
of KPI points based on the performance target deemed as
yang menjadi bawahannya beserta penentuan bobot KPI
challenge for the related work unit. This was done to build
berdasarkan gap sasaran kinerja yang dianggap masih
teamwork among employees to achieve the target of the
menjadi tantangan bagi unit kerja terkait. Hal ini dilakukan
related working unit in order to support the company’s
untuk membangun kerjasama tim antar pegawai untuk
overall initiative program.
mencapai sasaran unit kerja yang bersangkutan dalam rangka mendukung program inisiatif perusahaan secara menyeluruh. Komponen penilaian kinerja yang digunakan adalah :
Components of performance assessment implemented are:
•
Sasaran /tujuan kerja
•
Target / work goals
•
Hal-hal yang menjadi tujuan untuk dicapai dari setiap
•
Goals of each work unit or individual
•
Key Performance Indicator (KPI)
unit kerja dan individu. •
Key Performance Indicator (KPI)
Hal-hal yang digunakan sebagai dasar untuk penilaian yang
Things considered as the evaluation basis consist of financial
terdiri atas indikator keuangan dan indikator non keuangan
and non-financial indicator, measured and measurable
yang terukur dan dapat diukur yang menyatakan efektifitas
through effectiveness and efficiency in a work and assist the
dan efisiensi sebuah pekerjaan dan membantu organisasi
organization in reaching the goals.
dalam mencapai tujuannya. •
Kompetensi umum
•
General competence
Hal-hal yang berhubungan dengan sikap dan perilaku
Matters related to attitudes and behaviors required by all
yang diperlukan oleh seluruh pegawai untuk dapat
employees to achieve organizational goals.
mencapai tujuan organisasi. •
Kompetensi teknis
•
The technical competence
Segala hal yang berhubungan dengan pengetahuan dan
Matters related to knowledge and skills necessary to
ketrampilan yang diperlukan untuk mencapai tujuan
achieve organizational goals and implementable in
organisasi dan dapat diterapkan pada suatu fungsi atau
certain function or scope of work.
lingkup kerja tertentu.
108
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Sumber Daya Manusia Human Resorces
•
Target
•
Target
Tolak ukur yang dilihat dari suatu batas waktu, jumlah
The benchmarks seen from a time limit, the amount of
volume, jumlah nasabah, jumlah transaksi yang harus
volume, number of customers, number of transactions
dicapai, dan jumlah kesalahan yang harus diminimalisir.
that must be achieved, and the number of errors that must be minimized.
Dalam penilaian kinerja, setiap unit kerja akan menilai dua
On the performance assessment, every unit will measure two
unsur pengukuran utama yaitu Indikator Pencapaian Hasil
main assessment indicators, of which are Key Performance
(KPI) dan Kompetensi (kompetensi umum dan kompetensi
Indicators (KPI) and Competency (General Competency and
teknis).
Technical Competency).
Penilaian ini bersifat komunikatif, obyektif, langsung, dan ter
This assessment is communicative, objective, direct and
buka antara pimpinan unit kerja dengan setiap bawahannya
transparent among Unit Heads to every subordinate to discuss
untuk membahas realisasi pencapaian kinerja dan kendala
realization of performance achievement and issues faced
yang dihadapi dalam pencapaian kinerja dimaksud.
during the performance achievement process.
Review atau evaluasi hasil kinerja dilaksanakan setiap triwulan
Review or evaluation of performance result is conducted
dengan tujuan:
quarterly to meet these following purposes:
1.
1. As an evaluation of performance realization to the
Penilaian pencapaian realiasi kinerja terhadap target atau sasaran yang telah ditetapkan
2. Dasar penetapan bonus, penetapan kenaikan gaji,
predetermined target or objective. 2. Basic for bonus distribution, salary appraisal, mutation
program mutasi, dan program promosi. 3. Sumber informasi bagi pimpinan unit kerja terhadap
program and promotion program. 3.
Source of information for every Unit Head for abilities and
kemampuan dan kendala yang dihadapi dari setiap
issues faced by every subordinate thus each Unit Head
ba wahan nya sehingga setiap pimpinan unit kerja
will be able to provide coaching and/or feedback to their
dapat memberikan coaching dan/atau feedback ke
subordinates related to work improvement and achieve
pada bawahan terkait hal-hal yang diperlukan agar
full performance according to or even exceed the target
dapat bekerja lebih baik dan mencapai realisasi kerja
set before.
sepenuhnya sesuai atau bahkan melebihi dari target yang telah ditetapkan. 4. Rekomendasi kepada Divisi Sumber Daya Manusia
4. Recommendation
for
Human
Resource
Division
mengenai kebutuhan pelatihan dan/atau pendidikan
regarding training and/or education required by the
yang diperlukan bawahannya untuk mengatasi gap
subordinate to bridge the existing competency gap that
competency yang ada sehingga kegagalan pencapaian
will prevent failure in achieving said performance. In
kinerja dapat dihindari. Di samping itu, pimpinan unit
addition, Unit Head might also provide recommendation
kerja dapat pula memberikan rekomendasi kepada Divisi
to Human Resource Division in conducting individual
SDM dalam melakukan review individu untuk keperluan
review for grade promotion or mutation program for the
peningkatan grade atau program mutasi terhadap ba
subordinates with reliability and capability to achieve
wahannya yang memiliki kehandalan dan kemampuan
performance beyond average for certain position.
pencapaian kinerja di atas rata-rata untuk jabatan tertentu.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
109
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Sumber Daya Manusia Human Resorces
Ke s etaraan dan Kes ej a hteraan P ega wai
Emp l oy ees Equ al ity and W el f ar e
Bank BKE memiliki motto ”Sejahtera Bersama Kami”. Motto
is applied both for internal and external interests of the
tersebut berlaku baik untuk kepentingan internal mau
Company. Internally, prosperous condition is reflected
pun eksternal perusahaan. Dalam lingkungan internal,
through various systems to provide appreciation to the
kondisi sejahtera tercermin melalui berbagai sistem untuk
employee’s performance starting from remuneration system
memberikan apresiasi terhadap hasil kinerja pegawai mulai
to reward distribution as the employee’s achievement and
dari sistem remunerasi maupun pemberian reward sebagai
professionalism rewards.
Bank BKE’s motto is “Be Prosperous with Us.” The motto
penghargaan prestasi dan profesionalisme pegawai.
Si st em Re mune ras i
R emu ner ation Sy stem
pegawai dengan memberikan kompensasi kepada setiap
benefit for employee according to performance achievement
pegawai sesuai dengan pencapaian kinerja dari setiap
of each employee. In line with fiercer competition, Bank
pegawai. Sejalan dengan persaingan yang semakin ketat,
BKE also aims to create more attractive and competitive
Bank BKE juga berupaya untuk menciptakan paket dan sistem
remuneration and allowance package and system. The
remunerasi serta tunjangan yang lebih atraktif dan kompetitif.
distribution of remuneration package has to be periodically
Pemberian paket remunerasi tersebut terus ditinjau secara
reviewed to ensure that employees of Bank BKE and their
periodik untuk memastikan pegawai dan kesejahteraan
welfare are in the competitive level according to the changing
pegawai Bank Kesejahteraan berada pada kondisi yang
condition of banking business and industry.
Bank BKE senantiasa berupaya meningkatkan kesejahteraan
Bank BKE seeks to improve employee’s welfare by providing
kompetitif sesuai dengan dengan perkembangan bisnis dan industri perbankan.
Ke b i j ak an Re muneras i
R emu ner ation P ol ic y
Pedoman Perusahaan Sistem Imbalan Jasa sesuai Surat
Corporate Manual Book regarding Remuneration System
Keputusan Direksi No.41/2016/SK tanggal 6 Juni 2016.
based on Directors’ Decree No.41/2016/SK dated 6 June 2016.
Pemberian paket imbalan jasa kepada pegawai berlandaskan
Distribution of remuneration package to employees are based
pada:
on:
a. Perundang-undangan yang berlaku yang bersifat wajib
a.
The current compulsory and forced regulations.
b.
Directors’ policy as a side regulation from the compulsory
Kebijakan Remunerasi Bank BKE telah diatur di dalam Buku
Remuneration Policy of Bank BKE has been regulated in
dan memaksa. b. Kebijakan Direksi sebagai peraturan pelengkap dari ketentuan perundang-undangan yang bersifat mengatur, dalam rangka mengamankan dan menyelamatkan kepentingan Bank dan Pegawai. c. Azas kelaziman dan kepatutan yang ukuran, jenis dan jumlahnya cukup wajar dan layak berdasarkan kemampuan Bank.
110
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
regulation in order to secure and save the interest of Bank and Employees. c. Prevalence and propriety principles whose sizes, kinds and amounts are appropriate and decent based on the Company’s ability.
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Sumber Daya Manusia Human Resorces
S trukt ur R emun era s i
R emu ner ation Str u c tu r e
bukan berdasarkan jenjang senioritas dan diupayakan Sistem
employee of Bank BKE include allowance paid by the Bank and
remunerasi dan tunjangan yang diperoleh setiap pegawai
loan facility for the employees. Stipulation of remuneration
Bank BKE termasuk dalam bentuk tunjangan yang dibayarkan
system received by Bank BKE employees is formulated by job
Bank dan fasilitas pinjaman bagi pegawai. Penetapan sistem
grade (grade 1 to grade 15) and arranged by competency
remunerasi yang diperoleh pegawai Bank BKE dirumuskan
regulated under Remuneration System Manual Book No
berdasarkan
sampai
115/2014/SK-SDM dated December 30, 2014. In 2015,
dengan grade 15) dan disusun berdasarkan kompetensi
management of Bank BKE has approved employee’s welfare
yang ditetapkan sesuai dengan BPP Sistem Imbalan Jasa
improvement by appraising basic salary, allowance and other
No 115/2014/SK-SDM tanggal 30 Desember 2014. Pada
benefits aligned with increase in inflation and other relevant
tahun 2016, manajemen Bank BKE menyetujui perbaikan
factors.
Paket imbalan jasa tersebut berlandaskan pada kompetensi,
jenjang
kepangkatan
(grade1
Remuneration and allowance system obtained by every
kesejahteraan pegawai dengan melakukan penyesuaian gaji pokok, tunjangan, dan lainnya yang disesuaikan dengan kenaikan inflasi dan lainnya. Imbalan jasa yang diberikan kepada setiap pegawai ditentukan
Remuneration distributed to each employee is determined
berdasarkan:
based on following factors:
•
Status kepegawaian dari pegawai yang bersangkutan
•
Employment status of respective employee.
•
Pangkat/grade yang ditetapkan oleh Bank
•
Job grade determined by the Bank.
•
Target bagi tenaga pemasar
•
Target for marketing officer.
•
Prestasi kerja dari pegawai
•
Working achievement of the employee.
•
Domisili/daerah kerja
•
Working area/location.
•
Jabatan yang dipercayakan oleh Bank
•
Position entrusted by the Bank.
Komponen paket imbalan jasa terdiri dari :
Component of remuneration package consists of:
•
•
Penghasilan netto gaji bulanan merupakan penjumlahan
Monthly net salary as the sum of basic salary and allowances included in the salary component.
dari gaji pokok dan tunjangan-tunjangan yang termasuk dalam komponen gaji. •
Bantuan/fasilitas/tunjangan lain di luar gaji dan jaminan
•
allowance.
social. •
•
Insentif yang diberikan pada saat tertentu dengan
Other non-salary and social insurance benefit/facility/
•
Other incentives distributed in special occasion by
mempertimbangkan kinerja perusahaan dan kinerja
considering the Company and employee’s performance
pegawai dalam bentuk bonus dan jasa produksi.
in the form of production bonus and incentive.
Fasilitas tertentu lainnya yang melekat pada tugas dan
•
Other facilities embedded on the duty and position.
•
Income tax fully paid by the Bank.
jabatan. •
Pajak pendapatan yang ditanggung sepenuhnya oleh Bank.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
111
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Sumber Daya Manusia Human Resorces
Komponen gaji/penghasilan bulanan terdiri dari :
Monthly salary/remuneration component consists of:
•
Gaji pokok
•
Basic salary.
•
Tunjangan jabatan.
•
Position allowance.
•
Tunjangan makan/transport
•
Meal/Transportation allowance.
•
Tunjangan kesehatan.
•
Health benefit.
•
Tunjangan leasing (untuk jabatan tertentu)
•
Leasing benefit (for certain position).
•
Tunjangan pajak.
•
Tax benefit.
•
Upah lembur (diberikan kepada pegawai yg berhak
•
Overtime incentive (given to employee entitled to
lembur bagi pegawai Clerical (petugas administrasi) dan
overtime work for Clerical employee (administration
Non Clerical ( pegawai Dasar).
staff ) and non-clerical employee (basic employee).
•
Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
•
Social Security Employment
•
THT (Tunjangan Hari Tua)
•
Pension allowance
Bentuk kesejahteraan pegawai yang diberikan oleh Bank
Type of employee’s remuneration distributed by Bank
Kesejahteraan di luar komponen penghasilan bulanan, juga
Kesejahteraan outside the monthly remuneration component
diberikan dalam bentuk fasilitas lainnya, antara lain:
is also provided as other facilities, among others such as:
1.
1.
Fasilitas Kesehatan •
Penggantian Pembelian Kacamata dan Biaya
Health facility •
Reimbursement for Glasses and Dental Care
Given to permanent or contract employee who have
Perawatan Gigi
Diberikan kepada kepada pegawai tetap atau pegawai kontrak yang telah bekerja selama 2 (dua)
worked for 2 (two) years with amount determined by
tahun yang besarnya ditentukan berdasarkan
gradepegawai kontrak yang telah bekerja selama 2
grade.
(dua) tahun yang besarnya ditentukan berdasarkan grade.
•
Penggantian Biaya Melahirkan
•
Maternity Reimbursement
Diberikan kepada pegawai tetap untuk membantu
Given to permanent employee for first, second and
biaya melahirkan putra pertama, kedua dan ketiga
third child maternity with amount of reimbursement
dengan besar biaya penggantian yang ditentukan
determined by grade.
oleh grade. •
Asuransi Rawat Inap
•
Inpatient Insurance
Diberikan kepada pegawai tetap dengan biaya tarif
Given to permanent employee with inpatient cost
rawat inap yang disesuaikan dengan grade.
determined by grade.
2.
Fasilitas Perumahan
2. Housing Facility
Diberikan kepada Pimpinan Cabang atau Wakil pimpinan
Cabang yang berasal dari luar daerah dimana cabang
Given to Branch Head or Deputy of Branch Head domiciled in other region of his working location.
tersebut berada. 3.
Tunjangan Hari Raya
3. Religious Day Allowance
Diberikan pada pegawai yang telah berstatus tetap
Given to permanent and contract employees with working
dan bagi pegawai kontrak dengan masa kerja lebih dari
period more than three months with amount based on
tiga bulan dengan besaran sekurang-kurangnya sesuai
prevailing Law and/or internal policy.
dengan
ketentuan
perundang-undangan
dan/atau
kebijakan internal yang berlaku
112
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Sumber Daya Manusia Human Resorces
4.
Tunjangan Pendidikan/Anak Sekolah
4. Education/Child Admission Fee Allowance
Diberikan pada pegawai yang telah berstatus tetap untuk
membantu menjamin tersedianya fasilitas pendidikan
Given to permanent employees to assist the existence of education facility for their employees’ families.
bagi keluarganya. 5.
Tunjangan Cuti
5. Leave Allowance
Diberikan pada pegawai yang telah berstatus tetap atau
Given to permanent employee or employee with working
pegawai yang telah bekerja sekurang kurangnya 12 (dua
period at least 12 (twelve) months with amount of leave
belas) bulan dengan besarnya tunjangan cuti sebesar
allowance equal with one month basic salary.
satu kali gaji pokok. 6.
Pinjaman Pegawai
6. Employee Loan
Fasilitas yang diberikan kepada pegawai yang telah
Facilities given to employees with permanent status
berstatus tetap dengan masa kerja tertentu dan jangka
and certain working period with loan maturity adjusted
waktu pinjaman yang telah diatur dalam ketentuan
with particular regulation whose purpose is to pay the
tersendiri dengan peruntukan antara lainmeliputi
admission fee, vehicle ownership and house ownership.
pinjaman anak sekolah, pinjaman kepemilikan kendaraan bermotor, pinjaman kepemilikan rumah. 7.
Sumbangan Sosial
7. Social Charity
Dalam hal-hal sosial, Bank Kesejahteraan juga mem
On social sector, Bank Kesejahteraan also gives donation
berikan sumbangan sebagai bentuk partisipasi aktif
as an active participation of the Bank for the employees
dari Bank Kesejahteraan kepada pegawai yang terwujud
throughout following activities:
melalui: a.
Sumbangan Pernikahan
a.
Wedding Gift
Diberikan kepada pegawai sebagai ungkapan suka
Given to the employee as a gift for the first wedding.
cita saat pernikahan pertama.
b.
Bereavement Donation
b.
Sumbangan Duka Cita
Given to the employee as bereavement donation
Diberikan kepada pegawai sebagai ungkapan bela
for the family members (wife/husband, children and
sungkawa karena anggota keluarganya (istri/suami,
biological parent).
anak, serta orang tua kandung). c.
Pegawai yang Meninggal Dunia
c.
d. Sumbangan Musibah Bencana Alam (gempa, tanah
Passed away employee
d. Natural Disaster Relief (Earthquake, Landslide,
longsor, banjir, kebakaran).
Flood, Fire).
P e rbanding a n R as io G a j i Tahu n 2 0 1 6
2 0 1 6 Sal ar y R atio
dilihat dari gaji, maka perbandingan rasio gaji tertinggi dan
from salary, the highest and lowest salary ratio in Bank
terendah di Bank Kesejahteraan adalah sebagai berikut:
Kesejahteraan is as follows:
•
•
Sesuai dengan besarnya bentuk dan paket remunerasi yang
Perbandingan rasio gaji tertinggi dengan gaji terendah
Based on the remuneration type and package considered
khusus untuk pegawai tetap sampai dengan batas
Highest and lowest salary ratio for permanent employees to officer level is 13.09 : 1.
pelaksana adalah 13,09: 1 •
Perbandingan rasio gaji direksi tertinggi dengan gaji
•
Highest and lowest Director salary ratio is 1.41:1.
•
Highest and lowest Commissioner ratio is 1.11:1.
•
Highest Director and Highest Employee Ratio is 3.21:1.
terendah adalah 1,41 : 1 •
Perbandingan rasio gaji komisaris tertinggi dengan gaji
•
Perbandingan rasio gaji direksi tertinggi dengan gaji
terendah adalah 1,11 : 1 pegawai tertinggi adalah 3,21 :1
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
113
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Sumber Daya Manusia Human Resorces
R e w ard & Punis hmen t
R ew ar d & P u nishment
adil dan transparan sebagai wujud apresiasi dan pengakuan
promotion programs as the Company’s appreciation and
perusahaan terhadap kinerja pegawai, Bank BKE juga
acknowledgement of employees performance, Bank BKE
menyiapkan berbagai kerangka penghargaan yang dibentuk
also prepares various frameworks of reward established and
dan diberikan kepada pegawai sebagaimana yang telah
provided for employee as regulated under Board of Directors
ditetapkan dalam SK Direksi no.73/2012/SK tanggal 27 Agustus
Decree No. 73/2012/SK dated August 27, 2012. The regulation
2012. Di dalam ketentuan tersebut, telah diatur bahwa reward
stated that the reward is given in 3 (three) forms, including:
Selain pemberian program remunerasi dan promosi yang
Aside from giving fair and transparent remuneration and
diberikan dalam 3 (tiga) bentuk, yaitu: a. Apresiasi
a. Apreciation
Bentuk penghargaan yang diberikan oleh pimpinan
A form of reward given by Head Unit of Bank BKE for
unit kerja Bank BKE kepada pegawai dalam unit kerja
employee in the unit who has positive behavior and is
atas perilaku positif yang berhasil menyelesaikan suatu
able to complete a task with excellent achievement and
pekerjaan dengan hasil
istimewa dan usaha ekstra.
extra effort. The appreciation is given in the form of Award
Apresiasi diberikan dalam bentuk Surat Penghargaan,
Certificate, Gift Voucher and gift packages such as books
Gift Voucher dan bingkisan-bingkisan kecil seperti buku
and other type of gifts.
dan sebagainya. b. Penghargaan Direksi (Direksi Award)
b. Board of Directors Award
Penghargaan Direksi yang diberikan kepada setiap pegawai
Board of Directors Award is given to every employee with
dengan prestasi kerja individu terbaik yang disesuaikan
best individual acheivement adjusted with the Company’s
dengan pencapaian laba perusahaan sebagai suatu bentuk
income realization as an appreciation for every action
apresiasi atas tindakan yang sesuai dengan nilai-nilai
based on corporate values and excellent and significant
perusahaan dan pencapaian hasil kerja yang ditunjukkan
working achievement during one year period by employee
secara istimewa dan signifikan selama satu tahun oleh
or working unit in the form of additional payment, reward
pegawai atau oleh satu tim kerja berupa pemberian
certificate from the Board of Directors or travelling package
tambahan pendapatan, surat penghargaan dari Direksi,
with the Directors.
maupun perjalanan paket wisata bersama Direksi. Mekanisme penetapan pegawai yang berhak mendapatkan
Mechanism of selecting employee that is eligible to receive
Direksi Reward dilakukan melalui mekanisme:
Board of Directors Reward is done under the following mechanism: Direksi / Board of Directors
1
2
Komite Manajemen Kepegawaian (KMK) / Employee Management Divisi Sumber Daya Manusia (DISDM) / Human Resources Division
6
5
Seluruh Pimpinan Unit Kerja dan Kantor Cabang / All Heads of Unit and Branch Offices 3 4
114
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Sumber Daya Manusia Human Resorces
Keterangan:
Description:
1.
1. Board of Directors formulates policy to give Board of
Direksi menetapkan kebijakan untuk memberikan Direksi Reward
Directors Reward.
2. Penetapan kriteria persyaratan ditetapkan oleh Komite
2. Determining a set of requirements by the Employee
Manajemen Kepegawaian (KMK) yang dilihat dari hasil
Management Committee based on the result of KPI
penilaian KPI dan ketertiban pegawai yang bersangkutan
evaluation and employee’s compliance (no Warning
(tidak adanya Surat Peringatan yang diterima sepanjang
Letter received throughout 2014 and good discipline
tahun 2014 dan tingkat kedisiplinan yang baik).
level).
3. Divisi SDM menyampaikan kriteria tersebut kepada
3.
Human Capital Division submits all of these requirements
seluruh unit kerja dan cabang untuk meminta meminta
to all units and branches to ask recommendation from
usulan dan setiap pimpinan unit kerja atau kantor
Unit Head or Branch Head to suggest list of employees to
cabang untuk mengusulkan nama-nama pegawai yang
be nominated in the reward program.
di nominasikan untuk memperoleh reward. 4. Seluruh pimpinan unit kerja dan kantor cabang
4. All Heads of Units and Branch Offices submit list of
menyampaikan nominasi seluruh nama pegawai yang
employee nomination recommended to receive the
direkomendasikan untuk menerima reward.
reward.
5.
Divisi SDM menyampaikan seluruh nama-nama pegawai
5. Human Capital Division submits list of employees’
yang diusulkan oleh seluruh unit kerja atau cabang ke
names suggested by all Units or Branches to Employee
dalam Komite Manajemen Kepegawaian (KMK).
Management Committee.
6. Komite Manajemen Kepegawaian (KMK) melakukan
6. Employee Management Committee undertakes the
seleksi atas seluruh nama yang masuk sebagai nominasi
selection process on list of employees passed as nominee
untuk diusulkan kepada Direksi dan Direksi akan
to be recommended to the Board of Directors and BOD
memutuskan nama pegawai yang berhak memperoleh
will decide employees who will be granted the reward
reward berdasarkan keputusan Rapat Direksi.
based on BOD meeting resolution.
a.
Penghargaan Masa Kerja (Long Service Award)
c.
Long Service Award
Penghargaan Masa Kerja (Long Service Award) diberikan
Long Service Award is given as an appreciation to
sebagai bentuk apresiasi kepada pegawai yang telah
employee with minimum 15 years working period
memiliki masa kerja minimal 15 tahun berturut turut dan
consecutively with multiplication applied. The reward
kelipatannya. Penghargaan diberikan kepada pegawai
is given to employee in the form of a trophy and gift
dalam bentuk Plakat dan Hadiah yang ditetapkan oleh
determined by the Board of Directors.
Direksi.
Selain penghargaan yang diberikan manajemen Bank
Aside from the reward given by management of Bank
BKE kepada pegawai, dalam menjunjung komitmen
BKE to the employees, to promote commitment of
transparansi dalam pengembangan dan pengelolaan
Transparency on human capital development and
sumber daya manusia di Bank BKE, maka manajemen juga
management in Bank BKE, the management has also
telah menetapkan penerapan punishment bagi pegawai
determined punishment for employee who is objectively
yang dinilai secara obyektif telah melakukan pelanggaran
reviewed and proven to commit violation and/or fraud
dan/atau penyimpangan ketentuan Bank BKE.
against Bank BKE’s regulation.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
115
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Sumber Daya Manusia Human Resorces
Penerapan punishment dilakukan mengacu kepada
Punishment is applied referring to Board of Directors
SK Direksi No. 80/2011/SK tanggal 30 Juni 2011
Decree No. 80/2011/SK dated June 30, 2011 which
yang menetapkan pemberian sanksi sesuai dengan
determines punishment by adjusting with the level
disesuaikan dengan tingkat pelanggaran yang dilakukan
of violation committed by considering type of fraud,
dengan
fraud frequency, fraud weight, fraud intention and The
mempertimbangkan
jenis
pelanggaran,
frekuensi pelanggaran, bobot pelanggaran, adanya
Company’s rule related with the punishment, including:
unsur kesengajaan, dan tata tertib perusahaan dengan pengenaan sanksi berupa: ·
Surat Teguran
•
Warning Letter.
·
Surat Peringatan Pertama
•
First Level Warning.
·
Surat Peringatan Kedua
•
Second Level Warning.
·
Surat Peringatan Ketiga/terakhir
•
Third/last Warning.
·
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
•
Employment Dismissal
Selama tahun 2016, Bank BKE telah memberikan punishment
Throughout 2016, Bank BKE has given punishment in the
berupa surat teguran sebanyak 41 surat, surat peringatan 1 (SP-
forms of 41 warning letters, 8 first level warning (SP-1), 0
1) sebanyak 8 surat, surat peringatan 2 (SP-2) sebanyak 0 surat,
second level warning (SP-2), and 1 third level warning (SP-3)
surat peringatan 3 (SP-3) sebayak 1 surat. Semua surat v dan
letter. All of these warning letters issued by Bank BKE in 2016
surat peringatan yang diberikan Bank BKE pada 2016 adalah
are addressed for range of violations against administrative
pemberian punishment untuk pelanggaran yang berkaitan
and discipline. On the other words, throughout 2016, there
dengan tingkat kedisipinan dan administratif. Dengan kata
was no fraud committed by the employees.
lain, sepanjang tahun 2016 tidak ditemukan pelanggaran yang bersifat fraud (kecurangan) yang dilakukan oleh pegawai. Untuk meminimalisir adanya penyimpangan atau pelanggaran
To minimize violation or fraud committed by the employees,
yang dilakukan pegawai, maka seluruh manajemen Bank
the entire management of Bank BKE will continue performing
BKE terus melakukan pembinaan melalui komunikasi
development via direct communication via morning briefing
langsung dalam forum morning briefing secara periodik dan
forum periodically and continuously to mutually develop
berkesinambungan untuk saling membangun kesadaran
awareness towards compliance culture with every regulation
terhadap budaya kepatuhan terhadap setiap ketentuan yang
prevailed by Bank BKE.
ditetapkan Bank BKE.
Su m b e r Daya Manus ia Bank Ke s ejah t e raan d i Mas a Mendata ng
Hu man R esou r c es of B ank Kesejahter aan in the Fu tu r e
Bank BKE terus menerus melakukan perbaikan sekaligus
is continuously fixing and developing the human resources
pengembangan dalam mempersiapkan sumber daya manusia
as one of Company’s strengths. Having transformation spirit
sebagai salah satu kekuatan perusahaan. Dengan semangat
which moves sustainably, in 2016 Bank Kesejahteraan through
transformasi yang bergerak secara berkelanjutan, maka pada
Human Resources Division has determined policies in human
tahun 2016 Bank BKE melalui Divisi Human Capital telah
resources to support all Company strategies. Those strategies
menetapkan kebijakan di bidang sumber daya manusia untuk
are as follows:
Untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan bisnis terkini,
mendukung seluruh strategi perusahaan. Strategi tersebut antara lain:
116
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
To adjust with the current business development, Bank BKE
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Sumber Daya Manusia Human Resorces
a. Melakukan pengembangan struktur organisasi sesuai perkembangan bisnis dengan cara: 1) Menyesuaikan
proses
dan
a. Developing organizational structure based on business development by:
organisasi
1) Adjusting process and organizational structure
untuk meningkatkan kualitas layanan dan efisiensi
struktur
to develop the quality of service and efficiency of
operasional
operational activities
2) Meninjau ulang struktur organisasi saat ini guna
2) Review the current organizational structure to give
memberikan nilai tambah secara konsisten serta
added values consistently as well as avoid the overlap
menghindari tumpang tindih dan duplikasi proses.
and duplication of process
b. Melakukan pemetaan kebutuhan Sumber Daya Manusia berdasarkan workload analysis.
b. Mapping the needs of human resources based on workload analysis.
c. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan loyalitas karyawan
c. Improving the quality of human resources to support the business development and employees’ loyalty
melalui penguatan nilai dan budaya perusahaan, meningkatkan sinergi antara bagian serta meningkatkan pengembangan kompetensi karyawan. d.
Optimalisasi penggunaan HRMS untuk pengelolaan data
d. Optimizing the use of HRMS to manage database
base. e. Meningkatkan kualitas dan kompetensi karyawan melalui program pelatihan yang lebih sistematis dan
e. Improving the quality and competence of employees through more systematic and comprehensive trainings.
komprehensif. f.
Melanjutkan proses penguatan Sumber Daya Manusia melalui: 1) Pengembangan
f. Continuing the process of strengthening Human Resources through:
sistem
talent
pooling
dan
1) Developing talent pooling and recruitment system
recruitment. 2) Pembinaan karyawan dan pengembangan career
2) Training the employees and developing career path
path. 3)
Pengembangan sistem administrasi SDM berbasis IT.
3) Developing Human Resources administrative system based on Information Technology.
K e mudahan Aks es Informas i Kep ad a P e gawai
Ease of Inf or mation Ac c ess to Emp l oy ees
pada 2016 Bank BKE telah melakukan hal-hal sebagai berikut:
Bank Kesejahteraan has performed the following programs:
1. Penyebaran hardcopy Surat Keputusan Direksi ke seluruh
1. Disseminating hardcopy of BOD Decree to all related units
unit kerja terkait dengan remunerasi (untuk penyesuaian
in terms of remuneration (for salary and grade appraisal as
gaji dan grade serta pembayaran THR dan bonus).
well as THR and bonus payment).
Untuk mempermudah penyampaian informasi kepada pegawai,
To support information disclosure to the employee, in 2016,
2. Penyebaran Surat Keputusan Direksi dan memo internal
2. Disseminating BOD Decree and internal memo to the
ke seluruh unit kerja yang menginformasikan setiap kali
unit that informs every change on Bank Kesejahteraan’s
terjadinya perubahan pejabat Bank Kesejahteraan. 3. Sedangkan informasi mengenai rekrutmen dilakukan
management. 3. Meanwhile,
information
related
to
recruitment
is
melalui pemasangan lowongan kerja melalui website
disseminated through job vacancy publication in Bank
Bank BKE (http://bankbke.co.id/info-bke/karir/), poster di
Kesejahteraan website (www.bankkesejahteraan.co.id/
lembaga-lembaga pendidikan, dan portal job online.
career), posters at educational institutions and online portal for job vacancy). PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
117
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Sumber Daya Manusia Human Resorces
4. Informasi mengenai perusahaan dilakukan melalui
4. Information about the Company is available in Document
Document Management System (DMS) adalah software
Management System (DMS) as web-based or application
atau aplikasi berbasis web untuk menyimpan, mengelola,
to record, manage and track electronic document/picture
serta melacak dokumen/gambar elektronik yang berasal
from paper-based information converted into electronic
dari informasi paper-based yang dikonversi menjadi
document using scanner machine, DMS has a function
dokumen elektronik dengan menggunakan mesin
to access online Corporate Manual Book (BPP), Signature
scanner, DMS memiliki fungsi untuk meng akses Buku
Verification System (SVS) and correspondence.
Pedoman Perusahaan (BPP) online, Signature Verification System (SVS) dan persuratan. 5. Informasi mengenai kehadiran, cuti, medical dan pelatihan pegawai dilakukan melalui HRMS.
5. Information about presence, leaves, medical and employee training are available via HRMS.
F u n gsi K e se k re ta ria ta n
Sec r etar iat Fu nc tion
mengemban fungsi dan tanggung jawab dalam penyusun
has function and responsibility in preparing and administering
an dan penatausahaan dokumentasi segala kebijakan,
documentation of every policy, planning and communicating
perencanaan dan melakukan komunikasi dengan segala
with all parties for the Company’s interest. In carrying out its
pihak demi kepentingan perusahaan. Dalam menjalankan
function, secretariat is assisted by all parties to commence
fungsinya, kesekretariatan dibantu oleh segala pihak dalam
relationship with external and internal parties to accommodate
berhubungan dengan pihak eksternal maupun internal agar
every interest from every stakeholders.
Kesekretariatan Bank BKE berada di bawah Divisi SDM yang
Bank BKE Secretariat is under Human Resources Division that
dapat mengakomodasikan segala kepentingan dari segenap pemangku kepentingan. Dalam hubungan dengan pihak eksternal dipelihara dengan
To properly build relationship with external party, mainly
baik, khususnya dalam rangka pemenuhan kewajiban yang
to comply with the obligation that is mandated to Bank BKE
harus dilakukan oleh Bank BKE untuk memberikan keterangan
to provide an explanation on the performance, operational
mengenai kinerja, kegiatan operasional, serta hal-hal lain
activity and other aspects required by the stakeholders. All of
yang dibutuhkan oleh para pemangku kepentingan. Segala
these commitments are done through performance discussion
hubungan tersebut dilakukan antara lain melalui kegiatan
meeting, and periodical financial report submission.
pertemuan pembahasan kinerja, penyampaian laporan keuangan secara periodik. Sesuai dengan SK Direksi No. 58/2012/SK-SDM tanggal 11
According to Board of Directors Decree No. 58/2012/SK-
Juni 2012 maka fungsi utama Bidang Kesekretariatan adalah
SDM dated June 11, 2012, main function of Secretariat is to
melakukan kegiatan administrasi dokumentasi perusahaan,
perform corporate documentation administration, ensure
memastikan terlaksananya kegiatan RUPS, pencatatan saham-
the implementation of GMS, recording the listed shares,
saham yang diterbitkan, serta pelaporan/tindak lanjut kepada
and reporting/follow-up to authorized parties and ensure
pihak-pihak yang berwenang dan memastikan dukungan
expedition support for all units in Head Office. Meanwhile,
ekspedisi bagi seluruh unit kerja di Kantor Pusat. Sedangkan
main duties as the responsibility of Secretariat are including:
tugas pokok yang menjadi tanggung jawab Bidang Kesekretariatan, meliputi:
118
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Sumber Daya Manusia Human Resorces
1. Menatausahakan administrasi seluruh dokumen penting
1. Administering every important corporate document.
perusahaan. RUPS/RUPSLB
2. Ensuring the implementation of GMS/EGMS including
termasuk pencatatan saham yang diterbitkan serta
recording listed shares as well as report/follow up to
pelaporan/tindak
interested parties.
2. Memastikan
terlaksananya lanjut
kegiatan
kepada
pihak-pihak
yang
berkepentingan. 3. Bertanggung jawab atas terlaksananya kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility)
3. Responsible on the implementation of Corporate Social Responsibility (CSR program of Bank BKE.
Bank BKE. 4. Memberikan dukungan administrasi dan ekspedisi surat
4. Providing administration and mailing expedition support at Head Office.
menyurat di Kantor Pusat. Selain melakukan hubungan dengan seluruh stakeholders,
Besides maintaining relationship with all stakeholders,
fungsi
dalam
secretariat also carries function to disseminate every
menyebarluaskan segala informasi mengenai Bank BKE
information on Bank BKE to all employees of Bank BKE as an
kepada segenap pegawai Bank BKE sebagai salah satu elemen
important element. Information disclosed might be spread
penting. Informasi yang disampaikan dapat dilakukan melalui
through various media as well as internal forum.
kesekretariatan
juga
melakukan
fungsi
berbagai media maupun bentuk forum internal.
P ro f il S ekretaris Perus a haan
Zulfikar Chainar Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
C or p or ate Sec r etar y P r of il e
Zulfikar Chainar lahir di Jakarta pada 13 Februari 1971 sebagai warga negara Indonesia. Ia berdomisili di Indonesia dan menyelesaikan pendidikan pada 1995 melalui Jurusan Manajemen pada Fakultas Ekonomi & Manajemen di Universitas Borobudur.
Zulfikar Chainar was born in Jakarta on February 13, 1971 as Indonesian citizen. He lives in Indonesia and finished his education in 1995 Majoring in Management in Faculty of Economics & Management at University of Borobudur.
Zulfikar Chainar mengawali karirnya bersama Bank BKE secara kontrak sebagai Pelaksana Administrasi Kredit pada Februari 1999. Ia kemudian diangkat sebagai pegawai tetap pada Maret 2000 dalam posisi yang sama. Satu tahun kemudian, yakni pada 2001, ia berpindah jabatan sebagai Staf Pengendalian Perkreditan. Karirnya berkembang melalui posisi Staf Perencanaan & Pembinaan Cabang pada 2005 dan melalui posisi Pemimpin Bidang Perencanaan pada 2006. Setelah kurang lebih 9 tahun memimpin Bidang Perencanaan, Zulfikar diangkat menjadi Pjs Pemimpin Divisi Perencanaan & Pengembangan Produk. Tujuh bulan kemudian, yaitu pada November 2015, ia ditunjuk menjadi Pemimpin Divisi Perencanaan & Pengembangan Produk. Sesuai keputusan Direksi pada 21 Desember 2016 ditunjuk sebagai Sekretaris Perusahaan.
Zulfikar Chainar started his career with Bank BKE in contract as Loan Administration Executive in February 1999. Later, he was appointed as permanent employee in March 2000 at the same position. A year later, namely in 2001, he was appointed as Loan Control Staff. His career developed when he was appointed as Branch Guidance & Planning Staff in 2005 and Planning Head in 2006. After less than 9 years leading the Planning field, he was appointed as acting Head of Product Development & Planning Division. Seven months later, namely in November 2015, he was appointed as Head of Product Development & Planning Division and by virtue of decision of Board of Directors on December 21, 2016, he was appointed as the Corporate Secretary.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
119
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Untuk menjadi pelaku industri perbankan yang unggul dan dapat dibanggakan, Bank BKE terus melakukan pengembangan sistem dan prosedur sesuai dengan seluruh prosedur dan ketentuan yang ditetapkan dengan harapan dapat mengakomodir peningkatan pelayanan nasabah sebagai prioritas Bank BKE. To be an excellent and proud banking industry player, Bank BKE continues to develop system and procedure according to every procedure and regulation that had been stipulated so that it can accommodate service to customers improvement as the priority of Bank BKE.
120
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Teknologi Informasi Information Technology
Dalam menyokong keberlangsungan kegiatan bisnis dan
To support Bank’s business and operational activities, Bank
operasional, Bank BKE menyelenggarakan Teknologi dan
BKE has Information Technology and System implementation
Sistem Informasi sebagai business solution dan service provider
as business solution and service provider while supporting
dalam mendukung aktivitas bisnis serta pemberian nilai
business activity as well as bringing added-values, in terms of
tambah (value added), berupa peningkatan kemampuan
business competitiveness by creating bank’s products based
daya saing usaha melalui penciptaan produk-produk bank
on technology such as e-channel services or improvement
yang berbasis pada teknologi berupa layanan E-channel
in operational process, business growth and transformation
maupun peningkatan di dalam kelancaran operasional,
in relation with service to customers, accuracy and
pertumbuhan dan transformasi usaha baik terkait dengan
transaction speed up to Bank Kesejahteraan performance
pelayanan nasabah, akurasi dan kecepatan transaksi, hingga
growth, including fulfilment of IT Risk Management (MRTI)
peningkatan kinerja Bank BKE, termasuk di dalamnya
implementation requirement.
pemenuhan penerapan Manajemen Risiko TI (MRTI). Untuk menjadi pelaku industri perbankan yang unggul
To be an excellent and proud banking industry player, Bank
dan dapat dibanggakan, Bank BKE terus melakukan
BKE continues to develop system and procedure according to
pengembangan sistem dan prosedur sesuai dengan seluruh
every procedure and regulation that had been stipulated so
prosedur dan ketentuan yang ditetapkan dengan harapan
that it can accommodate service to customers improvement
dapat mengakomodir peningkatan pelayanan nasabah sebagai
as the priority of Bank BKE. Realizing this urgency, Bank BKE
prioritas Bank BKE. Menyadari pentingnya hal tersebut, Bank
has stipulated IT vision and mission to bring better information
BKE telah menetapkan visi dan misi IT untuk mempermudah
service and access.
layanan dan akses informasi yang lebih baik lagi.
Visi
Bank BKE memiliki misi untuk menjadikan Teknologi dan Sistem Informasi sebagai solusi bisnis dan penyedia jasa layanan handal dalam mendukung aktivitas bisnis dan operasional Bank agar efektif dan efesien, serta mampu memberikan daya saing.
Misi
1. Menciptakan Sumber Daya Manusia yang dapat memanfaatkan Teknologi Informasi untuk efesiensi dan efektifitas kerja. 2. Melakukan Optimalisasi Sistem Proses melalui pemanfaatan Teknologi Informasi secara tepat dan benar. 3. Menyediakan Teknologi Informasi yang handal (efficient & effective), mudah dikembangkan (adaptive & flexible), aman (secure), mudah pengelolaannya (user friendly), dan terintegrasi (integrated). 4. Pengembangan teknologi informasi yang menyangkut regulasi, kebijakan intern, pengembangan produk baru maupun pengembangan sistem.
Vision
Bank BKE has mission to bring Information Technology as a reliable business solution and service provider to support business and operational activity of the Bank so that it becomes effective and efficient as well as able to provide competitiveness.
Mission
1. Creating Human Resources with a competency to utilize Information Technology to work efficiently and effectively. 2. Performing Process System Optimization by utilizing Information Technology in correct and proper manners. 3. Providing reliable (efficient & effective), easy to be developed (adaptive & flexible), user friendly and integrated Information Technology. 4. Developing information technology related to regulation, internal policy and new product development as well as system development.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
121
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Teknologi Informasi Information Technology
P r o g r am I T T ah u n 2016
IT P r og r am 2 0 1 6
telah meningkatkan efisiensi dan efektivitas aktivitas bisnis
has improved the efficiency and effectivity of Bank business
Bank, diantaranya yang terkait dengan pengembangan
activities, among which are related to product development
produk dan dukungan bisnis, sistem operasional, sistem
and business suupport, operational system, report system and
pelaporan dan pemenuhan kebutuhan regulasi. Bank BKE
the fulfilment of regulation needs. Bank BKE has realized the
telah melakukan realisasi pengembangan Teknologi Informasi
development of Information Technology and implemented
dan mengimplementasikan budaya kepatuhan serta budaya
compliance culture as well as risk awareness culture and fixing
sadar risiko serta perbaikan GCG seraya menindak lanjuti hasil
GCG while following up OJK Examination Result and Audit
pemeriksaan OJK dan audit.
Result.
Implementasi aktivitas kegiatan Teknologi dan Sistem
Implementation Information Technology and System activities
Informasi Bank BKE pada 2016 dilakukan secara bertahap,
of Bank BKE in 2016 is done gradually, and sustainably by
bertingkat dan berkesinambungan dengan mengacu pada
referring to Information Technology Strategic Plans and
Rencana Strategis Teknologi Informasi (Information Teknologi
Business Plan of the Bank. Information Technology and
Strategic Plan) dan Rencana Bisnis Bank (Business Plan).
System of Bank BKE has done some activities throughout
Teknologi dan Sistem Informasi Bank BKE telah melakukan
2016, including business development through budget
berbagai aktivitas kegiatan selama 2016, antara lain
product development and delivery channel, development
pengembangan bisnis melalui pengembangan produk dana
related to operational and support system, fulfilment
maupun jaringan (delivery channel), pengembangan terkait
of system adjustment to the enforcement of regulation
operasional dan sistem support, pemenuhan penyesuaian
policy implementation, and development of Management
sistem terhadap pemberlakuan penerapan kebijakan regulasi,
Information System.
Selama 2016, Teknologi dan Sistem Informasi Bank BKE
During 2016, Information Technology and System of Bank BKE
dan pengembangan Sistem Informasi Manajemen (MIS). 1.
Pengembangan Aplikasi BI.
1.
BI Application Development
Bank BKE telah mengikuti sosialisasi dan pelatihan aplikasi
Bank BKE has joined socialization and training on SILK, SID,
SILK, SID, LBU di BI. Bank juga mengembangkan aplikasi
LBU applications in BI. Bank also developed BI application
BI sesuai jadwal. Serangkaian percobaan, sosialiasi dan
based on schedule. A series of trials, socializations, and
pelatihan Aplikasi BI di internal Bank juga telah dilakukan.
trainings of BI applications in the internal of the Bank have also been conducted.
2.
Pengembangan Aplikasi Core Banking.
2.
Development of Core Banking Application
Realisasi pengembangan Aplikasi Core Banking dijalankan
Realization of Core Banking Application is run through
melalui pengembangan Loan Mass System pada Bank
development of Loan Mass System to Bank Vision
Vision (Kopnus), pengembangan CIF Uploadmasall pada
(Kopnus), development of CIF Uploadmasall in Bank
Bank Vision (Smart), pengembangan Transfer Dropping
Vision (Smart), Transfer Dropping credit development in
kredit pada Bank Vision, pengembangan perhitungan
Bank Vision, development of calculation on revenue and
Amortisasi pendapatan dan beban pada Bank Vision,
load Amortization in bank Vision, as well as development
serta pengembangan tarif CKPN pada Bank Vision.
of CKPN tariff in Bank Vision.
3.
Pengembangan Infrastruktur.
3.
Infrastructure Development
Bank menjalankan pengelolaan data base CIF Master
The Bank runs the CIF Master System Bank Vision database
System Bank Vision (Lisensi), pengembangan jaringan
management (Lisensi), development on communication
komunikasi untuk BI Checking, pengembangan sistem
networks for BI Checking, development of Hot Backup
Hot Backup “Quick Add”, pengembangan sistem NSICCS
“Quick Add” system, development of NSICCS “Chip Card”
“Chip Card”, pengujian BCP/DRP System Switching
system, testing BCP/DRP System Switching Backup as
122
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Teknologi Informasi
Information Technology
4.
Backup serta peningkatan standar pengamanan, kualitas
well as improving the standard of security, quality and
dan kelengkapan Dacen (Data Center) dan DRC.
completeness of Dacen (Data Center) and DRC.
Pekerjaan Supporting yang dilakukan secara rutin (daily)
4.
Supporting work is done daily and incidentally.
maupun secara tentatif (incidentally).
The Bank runs the work related to supporting problem
Bank menjalankan pekerjaan terkait supporting problem
and operational system to the infrastructure of supporting
dan operasional sistem aplikasi hingga supporting
problem and operational system.
problem dan operasional sistem infrastruktur. 5. Implementasi Budaya Kepatuhan dan Budaya Sadar
5. Implementation of Compliance Culture and Risk
Risiko serta Perbaikan GCG.
Awareness Culture as well as Fixing GCG
Bank melakukan sosialisasi dan implementasi BPP MR TI,
Assessment TI dan Risiko TI.
MR TI, IT assessment and IT risk.
6. Pemenuhan Tindak Lanjut atas Hasil Pemeriksaan OJK
6. Fulfilment of the Follow-ups on OJK Examination Result
dan Hasil Pemeriksaan Audit.
Bank conducts socializations and implementation of BPP
and Audit Result.
Bank menyelesaikan tindak lanjut temuan TI.
The Bank has finished following up the IT findings.
Dukungan Teknolog i Informas i U ntu k P e nge mbang a n Produk Da n Lay anan
Inf or mation Tec hnol og y Su p p or t fo r P r od u c ts and Ser vic es D evel op m e n t
teknologi yang dikembangkan dan diterapkan meliputi
system which is developed and implemented includes
pengembangan fitur produk Tabungan Mesra, Tabungan Pilar,
development of product features of Tabungan Mesra,
Tabungan Pintar dan Tabungan Simple.
Tabungan Pilar, Tabungan Pintar and Tabungan Simple.
Sementara untuk produk dana pengembangan sistem
Meanwhile, for budget product of technology system
teknologi adalah dengan diterapkannya aplikasi mobile
development is by implementing mobile application as one
sebagai salah satu layanan e-Channel Bank. Nasabah dapat
of e-Channel Bank services. Customers can conduct online
bertransaksi secara online melalui smartphone
dengan
transactions through smartphone using service features in
fitur layanan berupa informasi saldo dan informasi transaksi,
the forms of transaction information, transfer among the
transfer antar rekening maupun antar Bank, pembelian
accounts or among the banks, buying the voucher, ticket, and
voucher, ticket, dll, serta pembayaran biller.
bill payment.
Dukungan Teknolog i Informas i Untuk Kebutuhan Sis tem Infor masi Manaje men
Inf or mation Tec hnol og y Su p p or t fo r M anag ement Inf or mation Sy ste m
Untuk peningkatan kualitas layanan nasabah dalam hal
To improve the quality of service to the customers in terms
penyediaan sarana penyampaian informasi maupun keluhan,
of information and complaint, aside from providing 24-hour
selain telah diterapkannya sistem Call Center yang beroperasi
Call Center system, in 2016 Bank Kesejahteraan has developed
24 jam, pada 2016 Bank BKE telah mengembangkan aplikasi
application of SLIK (Sistem Layanan Informasi Keuangan/
SLIK (Sistem Layanan Informasi Keuangan) sebagai pengganti
Financial Information Service System) as the replacement of
Sistem Informasi Debitur (SID), dimana masa transisi sejak
Sistem Informasi Debitur/ Debtor Information System (SID),
31 Desember 2013 hingga implementasi 31 Desember 2017
in which the transition period since 31 December 2013 to
dipercepat hingga Januari 2016. Masa transisi dipercepat agar
the implementation in 31 December 2017 is accelerated to
aplikasi dapat digunakan pada waktu yang ditargetkan yaitu
January 2016. The transition period is accelerated so that the
April 2017.
application can be used on targeted time which is April 2017.
Untuk mendukung pengembangan produk dan bisnis, sistem
To support product and business development, technology
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
123
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Teknologi Informasi Information Technology
124
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Teknologi Informasi
Information Technology
Selain itu, Bank juga telah mengembangkan APUPPT untuk
Aside from that, Bank has also developed APUPPT to support
mendukung kebutuhan Manajemen Risiko dan menggunakan
the needs of Risk Management and use Core Swith as well as
Core Swith serta Fortiget untuk mengamankan sistem
Fortiget to secure information system.
informasi.
Dukungan Teknolog i Informas i U ntu k K e butuha n Sumber Da y a Manu sia
Inf or mation Tec hnol og y Su p p or t fo r Hu man R esou r c es N eed s
Kesejahteraan Ekonomi, maka pemanfaatan sistem yang
Ekonomi employees, system application that conforms the
sesuai dengan kebutuhan diperlukan untuk melaksanakan
needs is required to implement better human resources
manajemen sumber daya manusia yang lebih baik. Untuk
management. To renew the old system, Bank Kesejahteraan
memperbarui
has developed Human Resources Management System
Sejalan dengan betambahnya jumlah pegawai dari Bank
sistem
yang
lama,
Bank
Kesejahteraan
Ekonomi telah mengembangkan aplikasi Human Resources
In line with the increasing numbers of Bank Kesejahteraan
(HRMS) application that has been implemented since 2012.
Management System (HRMS) yang telah diimplementasikan sejak tahun 2012.
Dukungan Teknolog i Informas i U ntu k K e butuha n Pemenuhan R eg ula si
Inf or mation Tec hnol og y Su p p or t fo r R eg u l ator y C omp l ianc e
MR TI, Assessment TI dan Risiko TI. Bank juga menggunakan
of BPP MR TI, Assessment IT and Risk IT. Bank has also used the
dukungan Teknologi Informasi untuk menyelesaikan tindak
support of Information technology to finish the follow-up of IT
lanjut temuan TI demi kebutuhan pemenuhan regulasi.
findings for the regulatory compliance.
T at a K elola Audit Teknolog i Inf or masi
Inf or mation Tec hnol og y Au d it Gover nanc e
Pada 2016, Bank melakukan sosialisasi dan impementasi BPP
Selama 2016, Divisi Audit telah melaksanakan audit rutin baik
In 2016, Bank has conducted socialization and implementation
Throughout 2016, the Audit Division has conducted regular
audit umum maupun audit Teknologi Informasi terhadap
audits both general audit and Information Technology audit
seluruh unit kerja termasuk kantor-kantor cabang sesuai
for all units including branch offices, in accordance with the
dengan Program Kerja Audit Tahunan (PKAT) tahun 2016
Annual Audit Program (PKAT) 2016 that has been approved by
yang telah disetujui oleh Direktur Utama. Pelaksanaan
the Main Director. The implementation of the entire program
seluruh program kerja tersebut sebagai wujud komitmen
becomes a commitment to comply with Bank Indonesia
atas pemenuhan terhadap peraturan Bank Indonesia No.1/6/
Regulation No. 1 /6/ PBI/1999 regarding Compliance Director
PBI/1999 tentang Penugasan Direktur Kepatuhan dan
Assignment Implementation of Standard Bank Internal Audit
Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank
(SPFAIB) and Bank Indonesia regulation No. 9/15/PBI/2007
(SPFAIB) dan peraturan Bank Indonesia No.9/15/PBI/2007
dated November 30, 2007 and Bank Indonesia Circular
tanggal 30 November 2007 dan Surat Edaran Bank Indonesia
Letter No. 9/30/DPNP dated December 12, 2007 concerning
No.9/30/DPNP tanggal 12 Desember 2007 tentang Pedoman
Guidelines for Application of Risk Management in the Use of
Penerapan Majemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi
Information Technology by Commercial Banks.
Informasi oleh Bank Umum.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
125
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Teknologi Informasi Information Technology
Aktivitas pemeriksaan Teknologi Informasi yang dilakukan oleh
Information Technology audit activities carried out by Audit
Divisi Audit pada 2016 antara lain melakukan pemeriksaan
Division in 2016, are to conduct an investigation for all the
terhadap seluruh unit kerja dan kantor – kantor cabang
working units and offices - branch office in accordance with
sesuai dengan rencana Audit Tahunan dan juga audit khusus
the Annual Audit plan and also a special audit in Information
terhadap Manajemen Risiko penggunaan Teknologi Informasi
Technology Risk Management implementation in Technology
pada Divisi Teknologi. Auditor TI juga bertindak sebagai partner
Division. IT auditors also acted as partner and counterpart
dan counterpart audit external serta melakukan pemantauan
of the external audit and monitored the follow-up on audit
tindak lanjut atas rekomendasi hasil audit, baik hasil audit
recommendations, both internal and external audit results,
internal maupun external terutama menyangkut perbaikan
especially regarding the improvement of GCG and Risk Profile.
GCG dan Profil Risiko. Selain itu, Auditor TI juga melakukan
Besides, IT auditors also conducted socialization and training
sosialisasi dan pembinaan terkait efektifitas pengendalian
in relation with internal control effectiveness for all units
intern terhadap seluruh unit kerja baik pada saat exit meeting
both during the exit meeting and knowledge sharing forum
maupun knowledge sharing yang difasilitasi oleh Bank untuk
facilitated by the Bank for internal employees by in-house
keperluan intern pegawai secara In-house.
activities.
R e n cana T e kno log i Informas i Tahun 2017
Inf or mation Tec hnol og y P l ans in 2 0 1 7
Sebagai strategi Teknologi Informasi pada 2017, Bank BKE
As a strategy of Information Technology in 2017, Bank
telah mempersiapkan strategi yang berkaitan dengan regulasi
BKE has prepared strategies related to OJK/BI regulation,
OJK/BI, dengan Kebijakan Pengembangan Bisnis Bank, dengan
the Policy of Bank Business Development, the Policy of
Kebijakan Pengembangan Sistem Administrasi Bank BKE,
Bank BKE Administration System Development, the Policy
dengan Kebijakan Penerapan Standar SLA Bank, dan dengan
of Implementing SLA Bank Standard, and Policy of IT HR
Kebijakan Pengembangan SDM TI.
Development.
1.
Strategi Terkait Regulasi OJK/BI.
1. Strategy Related to OJK/BI Regulation
Bank akan meninjau implementasi LMSK (XBLR), Chip
Card (NSICCS) dan APU & PPT.
Card (NSICCS) and APU & PPT.
2. Strategi Terkait Kebijakan Pengembangan Bisnis Bank BKE.
Bank will review the implementation of LMSK (XBLR), Chip
2. Strategies Related to the Policy of Bank BKE Business Development
Bank akan melanjutkan optimalisasi Aplikasi Bank
Bank will continue optimizing Bank Applications for
untuk Profuk Dana Retail (Delivery Channel) dan Produk
Delivery Channel and Credit Products. Bank will also
Kredit. Bank juga akan melanjutkan pengembangan
continue the development of infrastructure including:
infrastruktur meliputi; ·
Perluasan Jaringan ATM (Penempatan & Jumlah)
•
Expanding ATM networks (placement and number)
·
Perluasan fitur layanan ATM Bersama & ALTO.
•
Expanding ATM Bersama service features & ALTO
·
Implementasi mobile device (pengembangan fitur
•
Implementing mobile device (developing feature of EDC, SMS Banking and Phone Banking)
EDC, SMS Banking dan Phone Banking. ·
Perluasan jaringan kemitraan (2 kantor cabang)
· Perluasan
jaringan
kemitraan
(pengembangan
fitur GKP/PKP, Taspen, rumah sakit dan lembaga pendidikan.
126
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
•
Expanding the network partners (2 branch offices)
•
Expanding network partners (developing the feature of GKP/PKP, Taspen, hospital and educational institution)
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
3. Strategi Terkait
Kebijakan
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Pengembangan
Sistem
3. Strategies related to the Policy of Bank BKE Administration
Administrasi Bank BKE.
System Development
Bank BKE akan melakukan optimalisasi office automation (paperless)
dan
melanjutkan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
optimalisasi
Bank BKE will optimize office automation (paperless) and
aplikasi
continue optimize the inventory control application and
4. Strategi Terkait Kebijakan Penerapan Standar SLA Bank
4. Strategies Related to the Policy of SLA Standard for Bank
inventory control dan pengelolaan treasury.
treasury management.
BKE.
Bank BKE akan meninjau penggunaan perangkat
BKE
Bank BKE will review the use of hardware and networks,
hardware dan jaringan, penggunaan software/aplikasi,
the use of software/application, and the security of
dan pengamanan sistem informasi. Selain itu, Bank akan
information system. Besides, will create and or adjust
membuat dan atau menyesuaikan sisdur, mengelola
sisdur, manage It support based on sisdur, write control
dukungan TI sesuai sisdur, membuat laporan administrasi
administration report, and implement the security of
kontrol, dan melakukan implementasi pengamanan
network system, application system, data/information
sistem jaringan, sistem aplikasi, pengamanan data/
security as well as environment physical security.
informasi serta pengamanan fisik environment. 5.
Strategi Terkait Kebijakan Pengembangan SDM TI.
5. Strategies Related to the Policy of IT HR Development
Bank BKE akan meningkatkan kompetensi SDM sesuai
Bank BKE will improve the HR competence based on the
fungsinya, meningkatkan penerapan budaya kerja
functions, improve working culture implementation and
sekaligus menguasi Manajemen Risiko IT.
understand IT Risk Management.
Realisasi dan implementasi terkait Teknologi Informasi
Realization and implementation of Information Technology
yang telah dilaksanakan Bank BKE pada 2016 menunjukkan
that have been run by Bank BKE in 2016 show the corporate
komitmen perusahaan untuk mewujudkan produk dan
commitment to realize the best product and services. The plan
layanan terbaik. Rencana yang disusun untuk periode
that is arranged for the next period is implemented to develop
selanjutnya dilakukan untuk pengembangan dan peningkatan
and improve Bank performance sustainably.
kinerja Bank secara berkesinambungan.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
127
05
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Secara keseluruhan di tahun 2016, Bank berhasil membukukan pendapatan bunga bersih yang tercatat sebesar Rp185,74 miliar, naik Rp54,04 miliar atau 41,03% bila dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar Rp131,70 miliar. Overall, in 2016 the Company managed to record net interest income at Rp185.74 billion, increased by 41.03% or Rp54.04 billion compared to that of 2015 amounted to Rp131.70 billion.
130
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
T injauan E kon omi G lobal
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Bank Dunia dalam laporan
yang
berjudul
Global
Economic
Gl ob al Ec onomic O ver view
Based on data from the World Bank in the report titled Global
Prospects,
Economic Prospects, the global economy grew at around 2.3%
perekonomian dunia diestimasikan telah tumbuh sebesar
in 2016. The stagnant growth was caused by several factors of
2,3% di tahun 2016. Tingkat pertumbuhan yang masih
slowdown, among others: the low volume of global trading,
terbilang stagnan tersebut disebabkan oleh sejumlah faktor
the strict monetary policy in the US, and the unrecovered
perlambatan, antara lain: rendahnya volume perdagangan
economy of China. The World Bank released the projection for
dunia, ketatnya kebijakan moneter di Amerika Serikat dan
the growth of global economy in 2017 which is moderate at
juga pertumbuhan ekonomi di Tiongkok yang belum pulih.
the level of 2.7%. Meanwhile, for 2018, the growth of global
Bank Dunia mengeluarkan proyeksi pertumbuhan ekonomi
economy is expected to advance to 2.9%.
global tahun 2017 yang moderat pada level 2,7%. Sedangkan untuk tahun 2018, pertumbuhan ekonomi global diharapkan dapat melaju ke level 2,9%. Pertumbuhan ekonomi di negara maju diestimasikan hanya
Economic growth in developed countries grew by only 1.6%
mampu tumbuh sebesar 1,6% secara keseluruhan di tahun
in 2016. The disappointing growth was caused by several
2016. Tingkat pertumbuhan yang kurang memuaskan tersebut
factors, such as the appointment of Donald J. Trump as the
disebabkan oleh beberapa faktor, seperti terpilihnya Donald J.
President of the US which caused the market players to take
Trump sebagai Presiden Amerika Serikat yang menyebabkan
wait and see action until the policies of the government of
pelaku pasar mengambil sikap wait and see hingga kebijakan-
the United States back to a stable position. Moreover, plan
kebijakan pemerintah Amerika Serikat dapat kembali stabil.
of Federal Reserve to increase the benchmark interest rate in
Selain itu rencana Federal Reserve untuk meningkatkan suku
the US raised another uncertainty. From the European Union,
bunga acuan di Amerika Serikat juga turut menyumbangkan
UK’s surprising decision to withdraw from the European Union
ketidakpastian. Dari Uni Eropa, keputusan Inggris untuk keluar
negatively impacted the global trading volume.
dari Uni Eropa (Brexit) yang tidak diprediksikan oleh para pelaku usaha global juga turut memberikan dampak negatif terhadap volume perdagangan dunia. Di tengah sentimen pertumbuhan ekonomi global yang kurang
In the middle of such unenthusiastic economic growth,
positif, negara-negara berkembang berhasil membukukan
developing countries managed to record a fair economic
pertumbuhan ekonomi yang cukup baik yaitu 3,4% di tahun
growth by 3.4% in 2016. The growth was mainly contributed
2016. Pertumbuhan tersebut terutama disumbang oleh
by increase in price of global commodity, including oil’s, in
peningkatan harga komoditas dunia, termasuk minyak bumi,
2016. The World Bank predicted that economy of developing
yang terjadi di tahun 2016. Bank Dunia memprediksikan
countries will be able to grow to 4.2% in 2017 and 4.7% in
perekonomian di negara berkembang untuk mampu tumbuh
2018-2019.
menjadi 4,2% di tahun 2017 dan 4,7% di tahun 2018-2019.
T injauan E kon omi Nas ion al
N ational Ec onomy O ver view
pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2016 sebesar
economy grew by 5.02% in 2016, exceeding economic growth
5,02% telah mampu melampaui pertumbuhan ekonomi di
in 2015 which was recorded at 4.8% and 5.01% in 2014. In
tahun 2015 yang tercatat sebesar 4,8% dan 5,01% di tahun
addition, Indonesia’s economic growth in 2016 exceeded
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Badan Pusat Statistik,
Based on data from Statistics Indonesia (BPS), Indonesia’s
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
131
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
2014. Disamping itu, pertumbuhan ekonomi di Indonesia
economic growth of other developing countries which
pada tahun 2016 melebihi pertumbuhan ekonomi di negara-
cumulatively calculated at 3.4%.
negara berkembang lainnya yang secara kumulatif terhitung sebesar 3,4%. Semakin membaiknya kondisi perekonomian di Indonesia
The improving economic condition in Indonesia was
tidak terlepas dari upaya pemerintah dan otoritas terkait
inseparable from the efforts from the government and related
dalam mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang mendukung
authorities in issuing policies that supported the pace of
laju pertumbuhan ekonomi. Salah satu program kebijakan
economic growth. One of many programs which was viewed to
ekonomi yang dinilai cukup berhasil adalah program
be a success program was the tax amnesty program. Through
pengampunan pajak (tax amnesty). Melalui program
this program, the government collected significant amount of
pengampunan pajak tersebut, pemerintah telah berhasil
funds to fund domestic infrastructure projects. Furthermore,
menghimpun dana yang cukup signifikan untuk mebiayai
the large amount of funds collected from overseas through
proyek-proyek infrastruktur domestik. Selain itu, banyaknya
the program also strengthened Rupiah exchange rate against
dana yang dihimpun dari luar negeri melalui program tersebut
US Dollar up to 2.32% throughout 2016. Such achievement
juga telah berhasil memperkuat nilai tukar Rupiah terhadap
is something to be proud of considering in 2015, Rupiah
Dolar Amerika Serikat (USD). Sepanjang tahun 2016, nilai
exchange rate against US Dollar depreciated by 10.2%.
tukar Rupiah terhadap USD telah mampu menguat sebesar 2,32%. Penguatan nilai tukar Rupiah di tahun 2016 merupakan prestasi yang patut dibanggakan mengingat pada tahun 2015, nilai tukar Rupiah terhadap USD terdepresiasi sebesar 10,2%. Bank Indonesia juga turut mengeluarkan pelonggaran
Bank Indonesia also loosened the monetary policy by
kebijakan moneter dengan menurunkan suku bunga acuan
decreasing the benchmark interest rate which became 7 –Day
yang menjadi bunga transaksi surat berharga berketetapan
Reverse Repo Rate from 7.50 in 2015 to 4.75% in 2016. The
dengan tenor 7 hari (7 – Day Reverse Repo Rate) dari level 7,50
significant decrease of interest rate was expected to encourage
di tahun 2015 menjadi 4,75% di tahun 2016. Penurunan tingkat
the growth of domestic consumption and banking credit.
suku bunga yang terbilang signifikan tersebut diharapkan akan mampu mendorong pertumbuhan konsumsi domestik dan kredit perbankan. Tingkat inflasi di Indonesia sepanjang tahun 2016 tercatat
Inflation rate in Indonesia in 2016 was recorded at 3.02%,
sebesar 3,02%, masih dalam kisaran target yang telah
within the target determined by Bank Indonesia amounted to
ditentukan oleh Bank Indonesia sebesar empat plus minus
four plus minus one percent. Despite being under control, the
satu persen. Kendati masih terkendali, namun tingkat inflasi
3.02% was the lowest level since 2010. This indicated that the
sebesar 3,02% tersebut merupakan level yang terendah sejak
community’s purchase power was weakening.
tahun 2010. Hal tersebut mengindikasikan bahwa telah terjadi pelemahan terhadap daya beli masyarakat. Bank
ekonomi
The World Bank predicted Indonesia’s economy will grow by
Indonesia untuk dapat tumbuh sebesar 5,3% di tahun 2017.
5.3% in 2017. To accomplish such target, the government
Untuk mencapai target tersebut, pemerintah akan secara
will consistently maintain the momentum of growth which
konsisten menjaga momentum pertumbuhan yang telah
has been achieved in 2016 and carefully monitor changes in
132
Dunia
memprediksikan
pertumbuhan
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
berhasil dicapai pada tahun 2016 dan juga dengan seksama
external economic climate, thus policies that will be developed
memantau perubahan iklim ekonomi eksternal sehingga
in the future will be able to push the economic growth in 2017.
kebijakan-kebijakan yang akan dikeluarkan akan mampu mendorong laju pertumbuhan ekonomi di tahun 2017.
T injauan Perba nka n Nas ion al
N ational B anking Over view
bentuk pemberian kredit telah mampu tumbuh sebesar
form of credit provision grew by 7.87% according to data from
7,87% berdasarkan data yang telah dihimpun oleh Otoritas
Financial Services Authority (OJK). However, such figure was
Jasa Keuangan (OJK). Namun tingkat pertumbuhan tersebut
still categorized low compared to credit growth in 2015 which
masih terbilang rendah bila dibandingkan dengan tingkat
was recorded at 10.40%. On the other hand, the increase of
pertumbuhan kredit pada tahun 2015 yang tercatat sebesar
Third Party Fund (DPK) in 2016 was recorded at 9.60%, higher
10,40%. Di sisi lain, tingkat pertumbuhan Dana Pihak Ketiga
compared to that of 2015 which was 7.26%.
Sepanjang tahun 2016, kinerja perbankan nasional dalam
Throughout 2016, performance of national banking in the
(DPK) pada tahun 2016 tercatat sebesar 9,60%, lebih tinggi dari tingkat pengumpulan dana DPK pada tahun 2015 sebesar 7,26%. Kinerja pertumbuhan DPK di tahun 2016 disebabkan oleh
The improved DPK performance in 2016 was caused by several
beberapa faktor penentu, terutama program pengampunan
determining factors, such as tax amnesty program by the
pajak yang diselenggarakan oleh pemerintah dan otoritas
government and related authorities. The program successfully
terkait. Program pengampunan pajak tersebut berhasil
collected Rp105 trillion, of which 70.9% of the fund has been
menghimpun dana sebesar Rp105 triliun, dimana 70,9%
stored to DPK of national banking.
dari pengumpulan dana pengampunan pajak tersebut telah disetor kedalam perhitungan DPK perbankan nasional. Di samping kinerja pemerintah dalam melaksanakan program
In addition to the government’s performance in implementing
pengampunan pajak, Bank Indonesia juga turut mengeluarkan
tax amnesty program, Bank Indonesia also took action by
pelonggaran
menurunkan
loosening the monetary policy by decreasing benchmark
suku bunga acuan mengikuti BI 7 Reverse Repo Rate yang
interest rate following BI 7 Reverse Repo Rate which was
tercatat pada level 4,75% dari level semulanya di tahun
recorded at 4.75% from the initial level in 2015 which was
2015 yang tercatat sebesar 7,50%. Pelonggaran kebijakan
recorded at 7.50%. The loosening was expected to encourage
moneter tersebut diharapkan akan mendorong peningkatan
increase in national credit disbursement.
kebijakan
moneter
dengan
penyaluran kredit nasional. Di tahun 2016, secara keseluruhan perbankan nasional telah
In 2016, the overall national banking managed to increase
berhasil meningkatkan total aset sebesar 9,40%, tidak jauh
total assets by 9.40%, not much different from increase of
berbeda dari peningkatan total aset pada tahun 2015 yang
total assets in 2015 which was recorded at 9.41%. Meanwhile
tercatat sebesar 9,41%. Sedangkan Rasio Kecukupan Modal
Capital Adequacy Ratio (CAR) and Loan to Deposit Ratio
(CAR) dan Loan to Deposit Ratio (LDR) turut meningkat
(LDR) also increased by 22.93% and 90.70% respectively. Net
masing-masing sebesar 22,93% dan 90,70%. Perbankan
Interest Margin (NIM) and Return on Asset (ROA) of national
nasional tidak mengalami banyak perubahan pada Net Interest
banking did not change significantly, namely 5.63% and 2.23%
Margin (NIM) dan Return on Asset (ROA) yang tercatat sebesar
respectively in 2016.
5,63% dan 2,23% pada tahun 2016. PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
133
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Ti n j a u an P e r S eg men Opera s i
O ver view P er B u siness Seg ment
sebagai Bank Umum Swasta Nasional-Non-Devisa yang
Foreign Exchange – National Private Bank which also runs the
ikut menjalankan fungsi intermediasi perbankan sebagai
banking intermediation function as collector and distributor
penghimpun dan penyalur dana masyarakat dengan
of public fund using the principle of prudence to support
menggunakan prinsip kehati-hatian untuk menunjang
the implementation of national development to increase the
pelaksanaan
equal economic growth and national stability toward the
Bank Kesejahteraan Ekonomi bergerak di bidang perbankan
pembangunan
nasional
dalam
rangka
meningkatkan pemerataan pertumbuhan ekonomi dan
Bank Kesejahteraan Ekonomi engages in banking as Non-
improvement of the community’s life.
stabilitas nasional ke-arah peningkatan taraf hidup masyarakat. Sesuai dengan yang tertuang dalam visi dan misi Bank, hingga
In accordance with vision and mission, the Company currently
saat ini bidang usaha Bank masih berfokus dalam memberikan
focuses on providing the needs for capital to Koperasi Pegawai
pelayanan kebutuhan modal kerja kepada Koperasi Pegawai
Republik Indonesia (KPRI) across Indonesia to fulfill the needs
Republik Indonesia (KPRI) yang ada di seluruh Indonesia
of cooperative members by not reducing the Company’s
untuk memenuhi kebutuhan setiap anggota koperasi dengan
commitment to provide service to public in general.
tetap tidak mengurangi komitmen Bank dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat pada umumnya. Untuk dapat mencapai target pelayanan kepada seluruh
To be able to reach the target of service to all KPRI throughout
KPRI yang tersebar di seluruh pelosok wilayah Indonesia,
Indonesia, the Company divided its business area into 2 (two)
Bank membagi wilayah usahanya menjadi 2 (dua) wilayah
marketing areas as follows:
pemasaran yang terbagi dalam: 1. Bidang Kredit KPRI Wilayah Barat, mencakup Wilayah Sumatera, Jawa dan Kalimantan 2. Bidang Kredit KPRI Wilayah Timur, mencakup Wilayah Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Bali, Sulawesi,
1. Western Region KPRI, including Sumatra, Java, and Kalimantan 2. Eastern Region KPRI, including East Nusa Tenggara, West Nusa Tenggara, Bali, Sulawesi, Maluku, and Irian Jaya.
Maluku dan Irian Jaya. Saat ini, Bank dikelola sebagai segmen operasi tunggal dimana
Currently, the Company is managed as single operation where
analisa segmen secara geografis dilakukan secara bulanan
geographic segment analysis is conducted every month for
untuk masing-masing area. Berikut adalah ringkasan yang
each area. The following is the summary which explains each
menjelaskan tiap-tiap area geografis dalam Bank:
geographic areas in the Company:
Wilayah / Area Jawa Tengah / Central Java Jawa Timur / East Java Jawa Barat / West Java Sumatera Barat / West Sumatra Sulawesi Selatan / South Sumatra Kalimantan Selatan / South Kalimantan Lainnya (diluar Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Selatan) / Others (outside Central Java, East Java, West Java, West Sumatra, South Sulawesi, and South Kalimantan)
134
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Cabang / Branch Cabang Semarang / Semarang Branch Cabang Surabaya / Surabaya Branch Cabang Bandung / Bandung Branch Cabang Padang / Padang Branch Cabang Makasar / Makasar Branch Cabang Banjarmasin / Banjarmasin Branch Kantor Pusat, Cabang Jakarta / Head Office, Jakarta Branch
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Kinerja Per Segmen Operasi Tahun 2015 dan 2016
Performance Per Operational Segment in 2015 and 2016
Direksi telah meningkatkan kinerja Bank BKE yang dapat
The Board of Directors has improved the performance of
ditunjukkan melalui perbandingan dua tabel kinerja per
Bank BKE as shown in the comparison between two tables of
segmen operasi pada 2015 dan 2016 sebagai berikut:
performance per operational segment in 2015 and 2016 as follows: (In Rupiah million)
(Dalam jutaan Rupiah) 31 Desember 2016 / December 31, 2016
Lainnya / Others
Pendapatan bunga bersih / Net interest income Pendapatan operasional lainnya / Other operating income Jumlah pendapatan eksternal / Total external revenue Pendapatan (beban) antar area / Inter-area revenue (expense) Jumlah pendapatan area / Total area revenue Aset tidak lancar / Non-current assets
81.030,68
Jawa Tengah / Central Java 9.144,66
25.019,30
(3.002,62)
Sumatera Barat / West Sumatra 42.892,48
10.882,46
732,47
1.416,12
1.855,99
255,87
499,00
156,94
15.798,84
91.913,14
9.877,13
26.435,42
(1.146,63)
43.148,35
18.009,91
13.303,85
201.541,16
6.679,91
10.908,80
(740,56)
17.099,95
(19.039,59)
(8.583,21)
(6.325,30)
-
98.593,05
20.785,93
25.694,85
15.953,32
24.108,76
9.426,70
6.978,55
201.541,16
14.210,40
281,93
383,64
105,45
117,34
129,07
273,08
15.500,91
Jawa Timur / East Java
Jawa Barat / West Java
Sulawesi Kalimantan Selatan Selatan / South / South Sulawesi Kalimantan 17.510,91 13.146,91
Jumlah / Total 185.742,32
(In Rupiah million)
(Dalam jutaan Rupiah) 31 Desember 2015 / December 31, 2015
Lainnya / Others
Pendapatan bunga bersih / Net interest income Pendapatan operasional lainnya / Other operating income Jumlah pendapatan eksternal / Total external revenue Pendapatan (beban) antar area / Inter area revenue (expense) Jumlah pendapatan area / Total area revenue Aset tidak lancar / Non-current assets
32.274,17
Jawa Tengah / Central Java 20.221,35
20.228,12
(8.377,23)
Sumatera Barat / West Sumatra 37.023,21
1.221,37
245,92
465,46
767,12
141,13
150,08
66,95
3.058,03
33.495,54
20.467,27
20.693,58
(7.610,11)
37.164,34
20.575,96
9.975,87
134.762,46
(16.077,06)
(1.450,04)
423,55
(15.656,23)
16.501,68
16.501,68
5.302,32
5.545,90
17.418,48
19.017,23
21.117,13
(23.266,34)
53.666,02
37.077,64
15.278,19
140.308,36
13.469,02
324,05
559,08
213,68
200,26
201,21
478,84
15.446,15
Jawa Timur / East Java
Jawa Barat / West Java
Sulawesi Kalimantan Selatan Selatan / South / South Sulawesi Kalimantan 20.425,88 9.908,92
Jumlah / Total 131.704,43
Secara keseluruhan di tahun 2016, Bank berhasil membukukan
Overall, in 2016 the Company managed to record net interest
pendapatan bunga bersih yang tercatat sebesar Rp185,74
income at Rp185.74 billion, increased by 41.03% or Rp54.04
miliar, naik Rp54,04 miliar atau 41,03% bila dibandingkan
billion compared to that of 2015 amounted to Rp131.70
dengan tahun 2015 sebesar Rp131,70 miliar. Kenaikan
billion. Increase in net interest income in 2016 was mainly due
pendapatan bunga bersih di tahun 2016 terutama disumbang
to other areas with composition of 43.63% of total net interest
oleh area lainnya dengan komposisi sebesar 43,63% dari
income and contributed 151.07% compared to that of 2015.
total keseluruhan pendapatan bunga bersih dan telah menyumbang kenaikan sebesar 151,07% bila dibandingkan jumlahnya pada tahun 2015. PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
135
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Setelah area lainnya, pendapatan bunga bersih dengan
In addition to other areas, other largest composition of net
komposisi terbesar lainnya adalah Sumatera Barat dengan
interest income was West Sumatra with contribution of 23.09%
kontribusi sebesar 23,09% dan Jawa Timur dengan kontribusi
and East Java with contribution of 13.47%.
sebesar 13,47%. Mengikuti tren pendapatan bunga bersih, jumlah pendapatan
Following the trend of net interest income, total area revenue
area juga turut meningkat dari Rp140,31 miliar di tahun 2015
also increased from Rp140.31 billion in 2015 to Rp201.54
menjadi Rp201,54 miliar di tahun 2016, naik Rp61,23 miliar
billion in 2016, increased by 43.64% or Rp61.23 billion. On
atau 43,64%. Dari segi komposisi, kontribusi pendapatan
composition, the largest contribution of area 3 revenue in 2016
area 3 (tiga) terbesar di tahun 2016 berasal dari area lainnya
was other areas amounted to 48.92%, East Java amounted to
sebesar 48,92%, Jawa Timur sebesar 12,75% dan Sumatera
12.75%, and West Sumatra amounted to 11.96%.
Barat sebesar 11,96%. Sedangkan nilai aset tidak lancar pada tahun 2016 tercatat
Meanwhile, non-current assets in 2016 was recorded at
sebesar Rp15,50 miliar, naik tipis sebesar Rp 54,76 juta atau
Rp15.50 billion, increased slightly by 0.35% or Rp54.76 million
0,35% bila dibandingkan dengan nilai aset tidak lancar tahun
compared to non-current assets in 2015 which was Rp15.45
2015 sebesar Rp15,45 miliar.
billion.
Ti n j a u an P e r S eg men Us a ha
O ver view P er B u siness Seg ment
usaha Bank terbagi atas 3 (tiga) lini bisnis, yaitu Bisnis Kredit
segment consists of 3 (three) line of business, namely
Komersial, Bisnis Kredit Konsumer dan Bisnis Dana Bank.
Commercial Loan Business, Consumer Loan Business, and
Untuk memenuhi kebutuhan seluruh nasabah, segmen
To meet the needs of all customers, the Company’s business
Retail Fund Business.
Bi sn i s K re dit K omers ia l
C ommer c ial L oan B u siness
terdiri atas kredit executing (KPRI/GKP/PKP-RI, Koperasi
of executing loans (KPRI/GKP/POP-RI, Private Employee
Karyawan Swasta, Kredit BUMN/BUMD) dan Kredit Komersial
Cooperatives, BUMN/BUMD Loan) and other Commercial
Lainnya (Kredit Investasi, PRK GKP/PKP, PRK Non-Kop). Segmen
Loans (Investment Loan, PRK GKP/PKP, Non-Kop PRK).
bisnis kredit komersial merupakan salah satu aspek utama
Commercial loan business segment is one of main aspects that
yang mendukung pertumbuhan Bank.
supports growth of the Company.
Ki n erja B isnis K redit Komers ia l
P er f or manc e of C ommer c ial L oan B u siness
Penyaluran kredit komersial yang disalurkan kepada debitur
Bisnis Kredit Komersial yang dijalankan Bank BKE mengalami
Commercial loan disbursement for the debtors comprising
BCommercial Loan Business carried out by Bank BKE
perubahan yang mempengaruhi kinerja umum perekonomian
experienced few changes which later impacted the general
Bank BKE. Kinerja Bisnis Kredit Komersial pada 2015 dan 2016
performance of Bank BKE’s economy. Performance of
dipaparkan melalui tabel-tabel di bawah ini.
Commercial Loan Business in 2015 and 2016 is explained in the tables below.
136
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Kinerja Bisnis Kredit Komersial Tahun 2015 - 2016
Performance of Commercial Loan Business in 2015-2016
Jumlah penyaluran kredit Bank dari bisnis kredit komersial
Total loan disbursement from commercial loan business was
tercatat sebesar Rp1.258,35 miliar, turun 9,68% bila
recorded at Rp1,258.35 billion, decreased by 9,68% compared
dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp1.384,00 miliar.
to that of 2015 which was Rp1,384.00 billion.
Pendapatan bunga yang berasal dari bisnis kredit komersial
Net interest income from commercial loan business was
tercatat sebesar Rp206,44 miliar, turun 23,06% dibandingkan
recorded at Rp206.44 billion, decreased by 23,06% compared
tahun 2015 sebesar Rp268,32 miliar. Hal ini disebabkan oleh
to that of 2015 which was Rp268.32 billion. This was due to the
turunnya penyaluran kredit komersil sebesar 9,68%.
decreased commercial loans disbursement by 9.68%.
S trate gi Bis nis Kredit Komer sial T ah un 2 016
Str ateg y of C ommer c ial L oan B u s i n e s s in 2 0 1 6
meningkatkan kinerja Bisnis Kredit Komersial di tahun 2016,
increase the performance of Commercial Loan Business in
antara lain:
2016, among others:
Bank telah menerapkan beberapa upaya strategis untuk
•
Menyediakan
infrastruktur
penyeragaman
laporan
The Company has implemented several strategic efforts to
•
keuangan koperasi berbasis teknologi melalui e-kop BKE •
Meningkatkan pemasaran kredit komersil
Provided infrastructure for uniformity of technology-based financial statements of cooperative through e-kop BKE
•
Increased commercial loans marketing
T arge t da n Strateg i Bis nis K r ed it K o me rsial Ta hun 2017
Tar g et and Str ateg y of C omme r c i a l L oan B u siness f or 2 0 1 7
di tahun 2017 untuk mencapai Rp245,97 miliar, 19,14% lebih
in 2017 to reach Rp245.97 billion, 19.14% higher compared to
tinggi dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp206,44 miliar.
that of 2016 amounted to Rp206.44 billion.
Bank telah mempersiapkan beberapa upaya strategis untuk
The Company has prepared several strategic efforts to achieve
mencapai target finansial bisnis kredit komersial untuk tahun
the financial target of commercial loan business for 2017,
2017, antara lain:
among others:
a. Kredit Executing Koperasi PNS, BUMN dan BUMD
a. PNS, SOEs, and ROEs Cooperatives Executing Loan
Bank menargetkan pendapatan bunga bisnis kredit komersial
1. Meningkatkan kemitraan dengan Koperasi melalui e-kop Bank BKE. dengan Perum Jamkrindo. proses
1. Increase partnership with Cooperative through e-kop Bank BKE.
2. Melakukan kerjasama penjaminan kredit koperasi 3. Melakukan
The Bank targets interest income of commercial loans business
analisis
2. Cooperate with cooperative loans guarantee with Perum Jamkrindo.
menggunakan
Loan
3. Conduct analysis using Loan Origination System (LOS).
Origination System (LOS). 4. Melakukan percepatan proses analisis kredit/SLA sesuai standard banking practice. 5. Penerapan Risk & Market based Pricing untuk setiap
4. Accelerate
the
loans
analysis
process/SLA
in
accordance with standard banking practice. 5. Implement Risk & Market based Pricing for every area
wilayah dan instansi dengan pertimbangan:
and institution with the following considerations:
-
Risiko Pasar (kompetisi).
-
Market Risk (competition).
-
Risiko kredit sub segment.
-
Sub-segment credit risk.
-
Risiko Individual.
-
Individual Risk.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
137
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
6. Melakukan pemantauan atas pipe line kredit komersil dan Kantor Cabang secara rutin.
6. Routinely monitor the pipe line of commercial loans and Branch Office.
7. Melakukan kerjasama dengan BPJS dalam membangun
7. Cooperate with BPJS in establishing health clinic in
klinik kesehatan di Koperasi – Koperasi PNS yang telah
PNS Cooperatives which have been Customers of Bank
menjadi Nasabah Bank BKE. 8. Menerapkan sistem konsolidator yang akan digunakan dalam proses Sales, Account Management dan
BKE. 8. Implement consolidator system that will be used in Sales process, Account Management, and Collection.
Collection. b. Kredit Channeling Koperasi Pegawai Swasta 1. Meningkatkan market share kredit Channeling dengan memberdayakan kantor cabang outregion.
b. Loans Disbursement to Private Cooperatives 1. Increase the market share of channeling loans by empowering out-region branch offices.
2. Meningkatkan kemampuan manpower.
2. Increase the capability of manpower.
3. Melaksanakan event Sales Motivational.
3. Implement Sales Motivational event.
4. Meningkatkan kerjasama dengan sales agency untuk
4. Increase cooperation with sales agency to monitor
memonitoring kegiatan sales dan ketercapaian target
sales activities and achievement of target by sales
oleh sales agency.
agency.
5. Penguatan collection melalui tiering system dan
5. Strengthening collection through tiering system and
perbaikan mekanisme monitoring kualitas kredit
improvement of loan quality monitoring mechanisms
dengan cara:
by:
-
-
Collection melalui koperasi.
- Collection melalui individual (kantor pusat dan
- Collection through individual (head and branch
cabang). c. Kredit Pensiunan 1. Mengoptimalkan pemasaran kredit Pensiunan pada seluruh area distribusi KOPNUS. 2. Mengoptimalkan existing captive market Koperasi PNS yang akan memasuki usia pensiun. 3. Optimalisasi pemasaran kepada Pensiunan dan calon Pensiunan. 4. Melakukan pengembangan model bisnis dan Otomasi Loan Processing untuk mencapai SLA 1 (satu) hari. d. Kredit Komersil Lainnya 1. Melakukan penyaluran kredit kepada Korporasi Umum dan UMKM yang difokuskan pada sektor sebagai
Collection through cooperatives. offices)).
c. Pension Loan 1. Optimize pension loan marketing in all KOPNUS distribution area. 2. Optimize the existing cooperative captive market of Civil Servants who are entering the retirement age. 3. Optimize the marketing to pension and pension candidates. 4. Develop the business model and Loan Processing Automation to reach SLA 1 (one) day. d. Other Commercial Loans 1. Disburse loans to General Corporate and MSME which is focused on the following sectors:
berikut: -
Sektor kesehatan (rumah sakit, klinik, dll)
-
Health sector (hospital, clinics, etc.)
-
Sektor Pendidikan (sekolah, universitas)
-
Educational sector (schools, university)
-
Sektor Property (terutama perumahan)
-
Property sector (mainly housing)
-
Sektor Perdagangan (UMKM)
-
Trading Sector (MSME)
Size of
Untuk Size < Rp10,00 miliar hanya akan dimasukkan portfolio UKM , size > Rp10,00 miliar
portfolio, size of Rp10.00 billion is included to
masuk segmen Komersial.
commercial segment.
2. Melakukan pengembangan rating system dan otomasi proses kredit sehingga meminimalkan proses manual.
138
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
2. Develop rating system and loans process automation to minimize manual process.
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
B isnis Kredit Kons umer
C onsu mer L oan B u siness
Kinerja Bisnis Kredit Konsumer Bank BKE pada 2016
Performance of Consumer Loan Business of Bank BKE in
menunjukkan perbedaan hasil yang cukup besar dibandingkan
2016 showed a fairly significant difference compared to
kinerja segmen tersebut pada 2015. Kedua tabel berikut
performance of the segment in 2015. The two following tables
menjelaskan perbedaan tersebut.
explain the difference.
Kinerja Bisnis Kredit Konsumer Tahun 2015 - 2016
Performance of Consumer Loan Business in 2015-2016
Jumlah penyaluran kredit Bank dari bisnis kredit konsumer
Total loan disbursement of the Company from consumer
tercatat sebesar Rp1.017,82 miliar, naik 218,14% bila
loan business was recorded at Rp1,017.82 billion, increased/
dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp319,93 miliar.
decreased by 218.14% compared to that of 2015 amounted to
Kinerja Bisnis Kredit Konsumer
Performance of Consumer Loan Business
Rp319.93 billion. Pendapatan bunga yang berasal dari bisnis kredit konsumer
Interest income from consumer loan business was recorded
tercatat sebesar Rp145,36 miliar, naik 812,01% dibandingkan
at Rp145.36 billion, increased by 812.01% compared to 2015
tahun 2015 sebesar Rp15,94 miliar. Hal ini disebabkan oleh
which was Rp15,94 billion. This was due to the increased
meningkatnya penyaluran kredit konsumer sebesar 218,14%
consumer loan disbursement by 218.14% in relation to
sehubungan dengan diversifikasi bisnis ke kredit channeling
business diversification to channeling loans and pension loans.
dan kredit pensiunan.
S trate gi Bis nis Kredit Kon s u mer T ah un 2 016
Str ateg y of C onsu mer L oan B u s i n e s s in 2 0 1 6
meningkatkan kinerja Bisnis Kredit Konsumer di tahun 2016,
increase the performance of Consumer Loan Business in 2016,
antara lain:
among others:
•
•
Bank telah menerapkan beberapa upaya strategis untuk
Mengevaluasi dan melakukan kerja sama dengan
The Company has implemented various strategic efforts to
sales agency untuk memonitoring kegiatan sales dan
Evaluated and cooperated with sales agency to monitor sales activities and target achievement
ketercapaian target •
Penguatan collection melalui tiering system dan perbaikan
•
•
Meningkatkan kerja sama dengan koperasi nusantara dalam pengembangan portofolio kredit pensiunan
Strengthened collection through tiering system and improvement of monitoring mechanism of loan quality
mekanisme monitoring kualitas kredit •
Improved cooperation with koperasi nusantara in developing pension loan portfolio
T arge t da n Strateg i Bis nis K r ed it K o nsumer Tahun 2017
Tar g et and Str ateg y of C onsu m e r L oan B u siness f or 2 0 1 7
di tahun 2017 untuk mencapai Rp234,88 miliar, 61,59% lebih
in 2017 to reach Rp234.88 billion, 61.59% higher compared to
tinggi dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp145,36 miliar.
that of 2016 which was Rp145.36 billion.
Bank menargetkan pendapatan bunga bisnis kredit konsumer
The Bank targets interest income of consumer loan business
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
139
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Bank telah mempersiapkan beberapa upaya strategis untuk
The Company has prepared several strategic efforts to achieve
mencapai target finansial bisnis kredit konsumer untuk tahun
the financial target of consumer loan business for 2017,
2017, antara lain:
among others:
-
- Development of consumer loan for KPR loan product.
Pengembangan kredit konsumer untuk produk kredit KPR.
- Mengoptimalkan pemasaran kredit KMG dikantor-kantor
- Optimization of KMG loan marketing at branch offices.
cabang.
Bi sn i s Dana B ank Penghimpunan
dana
merupakan
salah
satu
R etail Fu nd B u siness
bagian
Fund collection is one of essential parts in the course of the
penting dalam rangka berjalannya bisnis Bank. Bank telah
Company’s business. The Company has issued several strategic
mengeluarkan beberapa produk dana strategis guna
fund products to increase total fund collection, among others
meningkatkan jumlah pengumpulan dana, antara lain
Tabungan Ku, Tabungan Pintar, Tabungan Mesra, Tabungan
Tabungan Ku, Tabungan Pintar, Tabungan Mesra, Tabungan
Pilar, Tabungan SimPel, Deposito Sejahtera, and Giro Sejahtera.
Pilar, Tabungan SimPel, Deposito Sejahtera dan Giro Sejahtera.
Ki n erja B isnis Dana Bank
P er f or manc e of R etail Fu nd B u siness
melalui kinerja segmen Bisnis Dana Bank. Peningkatan kinerja
performance of Retail Fund Business. Such increase is seen
ini diperlihatkan melalui tabel berikut ini;
through the following table:
Kinerja Bisnis Dana Bank Tahun 2015 dan 2016
Performance of Retail Fund Business in 2015 and 2016
Pertumbuhan yang menggembirakan diperoleh Bank BKE
Positive growth was achieved by Bank BKE through
(Dalam jutaan Rupiah) Uraian / Description Giro / Current Accounts Tabungan / Savings Deposits Deposito berjangka / Time Deposits Deposito on call / Deposits on call
(In Rupiah million) 2015
2016
Perubahan / Change Perubahan (%) / Change (%) 15.375,71 30,82%
49.881,59
65.257,30
302.888,22
483.830,41
180.942,19
59,74%
1.494.962,22
1.841.182,23
346.220,01
23,16%
37.060,00
79.100,00
42.040,00
113,44%
1.884.792,03
2.469.369,93
584.577,90
31,02%
Jumlah pengumpulan dana bisnis dana bank meningkat
Total fund collection of retail fund business increased by
sebesar Rp584,58 miliar, atau 31,02% di tahun 2016 secara
31.02% or Rp584.58 billion in 2016. Time deposits contributed
keseluruhan. Dari segi komposisi deposito berjangka
74.56%, savings deposits contributed 19.59%, current
berkontribusi sebesar 74,56% tabungan sebesar 19,59%, giro
accounts contributed 2.64%, and deposits on call contributed
sebesar 2,64% dan deposito on call sebesar 3,20% di tahun
3.20% in 2016.
2016.
140
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
S trate gi Bis nis Da na Bank Tahu n 2 0 1 6
Strategy of Retail Fund Business in 2016
meningkatkan kinerja bisnis pengumpulan dana di tahun
increase the performance of fund collection business in 2016,
2016, antara lain:
among others:
- Melaksanakan program Customer Get Member dengan
-
Bank telah menerapkan beberapa upaya strategis untuk
The Company has implemented several strategic efforts to
menawarkan program tersebut kepada existing nasabah. - Melaksanakan program Tabungan Mesra Berhadiah
Implemented Customer Get Member program by offering the program to the existing customers.
-
Implemented Tabungan Mesra Berhadiah program by:
dengan cara: a. Melakukan Gathering Community seperti Komunitas
a. Carrying out Community Gathering, for instance Komunitas Arisan, Komunitas Pengajian, and Club
Arisan, Komunitas Pengajian dan Club Mercy.
Mercy. b. Penawaran atau sosialisasi ke instansi atau perusahaan.
b. Offering or socializing to institutions or companies.
c. Kerjasama dengan Sport Club “GoldGym”. - Melakukan penjualan produk Dana Pihak Ketiga, dengan
c. Cooperating with Sport Club “GoldGym”. -
Carried out Third Party Fund product sales by:
cara: a. Penyebaran flyer ke gedung perkantoran, pusat
a. Disseminating flyers to office buildings, shopping centers, houses, and exhibitions.
perbelanjaan, perumahan dan pameran. b. Cross selling dengan nasabah kredit melalui presentasi
b. Cross selling with loan customers through presentation and open table in the RAT Koperasi event.
dan open table pada acara RAT Koperasi. c. Pameran ke sekolah untuk menawarkan Tabungan Ku
c. Exhibition to schools to offer Tabungan Ku and Tabungan SimPel.
dan Tabungan SimPel. d. Aktivasi Tabungan SimPel di KC Banjarmasin, Semarang
d. Activating Tabungan SimPel in Banjarmasin, Semarang, and Surabaya branch offices.
dan Surabaya.
T arge t da n Strateg i Bis nis D ana B ank T ah un 2 017
Tar g et and Str ateg y of R etail F u n d B u siness f or 2 0 1 7
mencapai Rp3.056,52 miliar, naik 23,78% bila dibandingkan
Rp3,056.52 billion, increased by 23.78% compared to
Rp2.469,37 miliar pada tahun 2016. Jumlah tabungan
Rp2,469.37 billion in 2016. Total savings deposits is targeted to
ditargetkan untuk dapat mencapai Rp734,50 miliar atau naik
reach Rp734.50 billion or increase by 51.81%, current accounts
51,81%, jumlah giro diharapkan untuk mencapai Rp75,45
to reach Rp75.45 billion or increase by 15.61%, and deposits to
miliar atau naik 15,61% dan deposito ditargetkan untuk dapat
reach Rp2,246.54 billion or increase by 16.99% in 2017.
Bank menargetkan pengumpulan dana di tahun 2017 untuk
The Company targets fund collection in 2017 to reach
mencapai Rp2.246,54 miliar atau naik 16,99% di tahun 2017. Bank telah mempersiapkan beberapa upaya strategis untuk
The Company has prepared several strategic efforts to achieve
mencapai target finansial pengumpulan dana untuk tahun
financial target of fund collection for 2017, among others: …
2017, antara lain: - Meningkatkan Penghimpunan Dana Murah melalui
- Increase Low Fund Collection through improvement
peningkatan layanan cabang dan e-channel seperti SMS
of branch service and e-channel, such as SMS Banking,
Banking, Mobile Apps serta ATM.
Mobile Apps, and ATM.
-
Menerbitkan Obligasi/MTN.
- Melakukan pengembangan produk tabungan dengan
-
Issue bonds/MTN.
-
Develop savings product by issuing Tabungan Priority.
menerbitkan produk baru yaitu Tabungan Priority. PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
141
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
- Melakukan Kerjasama dengan sales agency untuk
- Cooperate with sales agency to market the savings
memasarkan produk Tabungan.
product.
- Penguatan dana lembaga yang akan difokuskan pada
- Strengthen institutional fund which will be focused on
Lembaga pemerintah, Instansi/Dinas lainnya, Koperasi,
governmental institutions, other institutions/services,
Dana Pensiun dan Universitas/sekolah. -
Cooperatives, Pension Funds, and Universities/Schools.
Membuat marketing activity dan loyalty program dengan
- Make marketing activity and loyalty program by holding
mengadakan promo program yang akan berlangsung
promo program which will take place along the year).
sepanjang tahun (year long program). -
Pembuatan unit show case Electronic Channel Bank BKE di
- Make show case unit of Electronic Channel Bank BKE at
Mall dan Koperasi yang terdiri atas ATM Full Function, Cash
Malls and Cooperatives which consist of ATM Full Function,
Deposit Machine dan Kiosk.
Cash Deposit Machine, and Kiosk.
- Meningkatkan layanan nasabah dengan melakukan
- Improve customer service by opening safe deposit box
pembukaan jasa layanan safe deposit box untuk
service to keep valuables.
menyimpan barang berharga. -
Menerapkan program insentif untuk tenaga Pemasar yang
-
melampaui target. -
exceed target.
Melaksanakan program Branding , yaitu:
-
a. Pemasangan iklan di media cetak, radio dan media elektronik lainnya. b. Melaksanakan
Implement incentive program for Marketing staff so as to
Co-branding
Implement branding program, namely: a. Putting advertisement in printed media, radio, and other electornic media.
dengan
perusahaan
dalam hal pengadaan gimmick.
b. Conducting co-branding with other companies in terms of gimmick procurement.
c. Melaksanakan kegiatan pameran dan sponsorship.
c. Implementing exhibition and sponsorship activities.
d. Melakukan sosialisasi penggunaan nama Bank BKE.
d. Conducting dissemination on the use of Bank BKE name.
Ti n j a u an K ine rja Keua ng a n
O ver view on Financ ial P er f or manc e
(selanjutnya disebut “Bank) telah diaudit oleh Kantor
Ekonomi (hereinafter referred to as “the Bank”) has been
Akuntan Publik (KAP) Hendrawinata Eddy Siddharta &
audited by Public Accounting Firm (KAP) Hendrawinata Eddy
Tanzil (anggota Kreston International). Proses audit laporan
Sidharta & Tanzil (member of Kreston International). The audit
keuangan konsolidasi Bank telah mengikuti Standar Audit
on consolidated financial statements has complied with Audit
yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI)
Standard established by Indonesian Institute of Certified
dan penyusunan laporan keuangan Bank telah mengikuti
Public Accountants and the preparation of the Company’s
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) serta panduan
financial statements has complied with Statements of Financial
pelaporan dalam industri perbankan nasional. Berdasarkan
Accounting Standards (PSAK) as well as reporting guideline
opini auditor, laporan konsolidasi Bank telah disajikan secara
in national banking industry. Based on auditor’s opinion,
wajar, dalam semua hal yang material.
consolidated report of the Company has been presented fairly
Kinerja laporan keuangan PT Bank Kesejahteraan Ekonomi
Performance of financial statements of PT Bank Kesejahteraan
in all material respects.
142
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
T injauan Pos is i Keuang a n
Over view on Financ ial P osition
aset sebesar Rp3.164,82 miliar, naik Rp769,24 miliar atau
Rp3,164.82 billion, increased by Rp769.24 billion or 32.11%
32,11% bila dibandingkan dengan aset tahun 2015 sebesar
compared to assets in 2015 which was Rp2,395.58 billion. On
Rp2.395,58 miliar. Disisi lain, liabilitas Bank juga meningkat
the other hand, the Company’s liabilities increased as well by
sebesar Rp729,10 miliar atau 35,19% dari tahun 2015 sebesar
Rp729.10 billion or 35.19% from 2015 amounted to Rp2,071.77
Rp2.071,77 miliar menjadi Rp2.800,87 miliar di tahun 2016.
billion to Rp2,800.87 billion in 2016. Increase in assets and
Kenaikan aset dan liabilitas di tahun 2016 tersebut juga
liabilities in 2016 was followed by increase in equity which was
diiringi oleh kenaikan ekuitas yang tercatat sebesar Rp363,95
recorded at Rp363.95 billion, increased by Rp40.14 billion or
miliar, naik Rp40,14 miliar atau 12,40% bila dibandingkan nilai
12.40% compared to equity in 2015 amounted to Rp323.81
ekuitas tahun 2015 sebesar Rp323,81 miliar.
billion.
Laporan Posisi Keuangan Tahun 2014 - 2016
Statements of Financial Position in 2014-2016
(Dalam jutaan Rupiah)
(In Rupiah million)
Sampai dengan akhir tahun 2016, Bank telah mebukukan
Uraian / Description
2014
Aset / Asset Liabilitas / Liabilities Ekuitas / Equity
2.524.557,87 2.214.907,36 309.650,51
As of the end of 2016, the Company has recorded assets of
2015 2.395.577,13 2.071.769,00 323.808,13
Perubahan Tahun 2015-2016 2016 / Change in 20152016 3.164.815,83 769.238,70 2.800.868,34 729.099,34 363.947,49 40.139,36
Perubahan Tahun 2015 - 2016 (%) / Change in 20152016 (%) 32,11% 35,19% 12,40%
Ase t
Assets
total aset sebesar Rp3.164,82 miliar, naik Rp769,24 miliar atau
Rp3,164.82 billion, increased by Rp769.24 billion or 32.11%
32,11% bila dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp2.395,58
compared to that of 2015 amounted to Rp2,395.58 billion.
miliar. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan
Such increase was largely caused by increase in disbursed
kredit yang diberikan sebesar Rp568,11 miliar atau 33,99
loan amounted to Rp568.11 billion or 33.99 billion and cash
miliar dan kas dan setara kas sebesar Rp140,04 miliar atau
and cash equivalent amounted to Rp140.04 billion or 37.66%.
37,66%. Disamping itu beberapa aset lainnya juga mengalami
In addition, other assets also increased, such as marketable
peningkatan seperti, efek-efek sebesar 12,43%, pendapatan
securities by 12.43%, accrued income by 35.96%, intangible
yang masih akan diterima sebesar 35,96%, aset takberwujud
assets by 37.71%, deferred tax assets by 11.41%, and other
sebesar 37,71%, aset pajak tangguhan sebesar 11,41% dan
assets by 82.39%.
Sampai dengan akhir tahun 2016, Bank berhasil membukukan
As of the end of 2016, the Company’s assets was recorded at
aset lain-lain sebesar 82,39%. Nilai aset produktif Bank tahun 2016 tercatat sebesar
The Company’s earning assets in 2016 was recorded at
Rp2.953,81 miliar, naik sebesar Rp726,95 miliar atau 32,64%
Rp2,953.81billion, increased by Rp726.95 billion or 32.64%
bila dibandingkan nilai aset produktif tahun 2015 yang
compared to earning assets in 2015 which was recorded at
tercatat sebesar Rp2.226,86 miliar.
Rp2,226.86 billion.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
143
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Aset Tahun 2014 - 2016
Assets in 2014-2016
(Dalam jutaan Rupiah)
(In Rupiah million)
357.333,99 201.869,84 1.902.472,15 13.600,80
371.862,56 291.908,72 1.671.521,37 12.166,90
511.905,75 328.191,63 2.239.626,57 16.541,56
Perubahan Tahun 2015-2016 / Change in 2015-2016 140.043,19 36.282,91 568.105,20 4.374,66
9.924,80 2.268,80 11.381,27 25.706,22 2.524.557,87
11.010,30 4.435,85 9.937,91 22.734 2.395.577,13
9.907,79 6.108,47 11.071,39 41.463 3.164.815,83
(1.102,51) 1.672,62 1.133,48 18.729,16 769.238,70
Uraian / Description
2014
Kas dan setara kas / Cash and cash equivalent Efek-efek / Marketable securities Kredit yang diberikan / Loans Pendapatan yang masih akan diterima / Accrued income Aset tetap / Fixed asset Aset takberwujud / Intangible assets Aset pajak tangguhan / Deferred tax assets Aset lain-lain / Other assets
2015
2016
Kas dan Setara Kas
Cash and Cash Equivalent
Kas dan Setara Kas Tahun 2015 dan 2016
Cash and Cash Equivalent in 2015 and 2016
(Dalam jutaan Rupiah)
(In Rupiah million)
Uraian / Description Kas / Cash Giro pada Bank Indonesia /Current Accounts with Bank Indonesia Giro pada bank lain / Current Accounts with other banks Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yang jatuh tempo dalam 3 bulan atau kurang sejak tanggal perolehan / Placements with Bank Indonesia and other banks with original maturities of 3 months or less from acquisition date
2015
2016
Perubahan Tahun 20152016 (%) / Change in 2015-2016 37,66% 12,43% 33,99% 35,96% -10,01% 37,71% 11,41% 82,39% 32,11%
Perubahan / Perubahan (%) / Change Change (%) (37,40) -0,52% 21.650,98 16,20%
7.192,83 133.648,58
7.155,43 155.299,56
6.134,85 224.886,30
38.497,24 310.953,52
32.362,39 86.067,22
527,52% 38,27%
371.862,56
511.905,75
140.043,19
37,66%
Bank mencatatkan jumlah kas dan setara kas sampai dengan
The Company’s cash and cash equivalent as of the end of 2016
akhir tahun 2016 sebesar Rp511,91 miliar, naik Rp140,04 miliar
amounted to Rp511.91 billion, increased by Rp140.04 billion or
atau 37,66% bila dibandingkan Rp371,86 miliar di tahun 2015.
37.66% compared to Rp371.86 billion in 2015. Change in the
Perubahan nilai kas dan setara kas disebabkan oleh perubahan
cash and cash equivalent was caused by change in cash, current
pada kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain dan
accounts with Bank Indonesia, current accounts with other
penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain:
banks, and placements with Bank Indonesia and other banks:
Ka s
C ash
atau disimpan dalam Automatic Teller Machine (ATM) yang
Teller Machine (ATM) for the Company’s operational activities,
diperuntukkan dalam kegiatan operasional Bank, antara
among others relating to cash funds based on withdrawal of
lain terkait penyediaan dana kas berdasarkan permintaan
savings by the Bank’s customers and in supporting the Bank’s
penarikan simpanan nasabah Bank maupun dalam menunjang
operational activities.
Kas merupakan dana tunai yang disediakan oleh teller
kegiatan aktivitas operasional Bank.
144
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Cash is cash funds provided by teller or stored in Automatic
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Nilai kas sampai dengan akhir tahun 2016 tercatat sebesar
Cash as of the end of 2016 was recorded at Rp7.16 billion,
Rp7,16 miliar, turun tipis sebesar Rp37,40 juta atau 0,52%
vaguely decreased by Rp37.40 million or 0.52% compared
bila dibandingkan nilai kas tahun 2015 sebesar Rp7,19 miliar.
to cash in 2015 which was Rp7.19 billion. Such decrease was
Penurunan ini disebabkan oleh turunnya dana kas yang
caused by declining cash funds provided by tellers which are
disediakan oleh teller yang diperuntukkan untuk menunjang
intended to support operational activities, including money
kegiatan operasional termasuk uang yang disimpan dalam
kept in Automated Teller Machine (ATM).
Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
Giro pa da Bank Indones ia
C u r r ent Ac c ou nts w ith B ank In d o n e s i a
persyaratan Giro Wajib Minimum (GWM) dari Bank Indonesia.
comply with Bank Indonesia (BI) minimum statutory reserve
Sampai dengan akhir tahun 2016, nilai giro pada Bank
requirement (GWM). As of the end of 2016, current accounts
Indonesia tercatat sebesar Rp155,30 miliar, meningkat sebesar
in Bank Indonesia was recorded at Rp155.30 billion, increased
Rp21,65 miliar atau 16,20% bila dibandingkan tahun 2015
by Rp21.65 billion or 16.20% compared to that of 2015 which
sebesar Rp133,65 miliar.
was Rp133.65 billion.
Rasio GWM pada tanggal 31 Desember 2016 dihitung
The statutory reserves ratio as of December 31, 2016 is
berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.18/14/PBI/2016
calculated based on Bank Indonesia Regulation (PBI) No.18/14/
tanggal 18 Agustus 2016 tentang Perubahan keempat atas
PBI/2016 dated August 18, 2016 regarding “Fourth amendment
Peraturan Bank Indonesia No.15/15/PBI/2013 tentang Giro
in the Regulation of Bank Indonesia No.15/15/PBI/2013
Wajib Minimum Bank Umum Konvensional. Sementara Rasio
regarding Statutory Reserves for Commercial Banks with Bank
GWM pada tanggal 31 Desember 2015 dihitung berdasarkan
Indonesia in Rupiah and Foreign Currencies”. Meanwhile the
Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.17/21/PBI/2015 tanggal
statutory reserves ratio as of December 31, 2015 is calculated
26 Nopember 2015 tentang Perubahan kedua atas Peraturan
based on Bank Indonesia Regulation (PBI) No.17/21/PBI/2015
Bank Indonesia No.15/15/PBI/2013 tentang Giro Wajib
dated November 26, 2015 regarding “Statutory Reserves for
Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah
Commercial Banks with Bank Indonesia in Rupiah and Foreign
dan Valuta Asing bagi Bank Umum Konvensional.
Currencies”
Pada tanggal 2016 dan 2015, Bank telah memenuhi ketentuan
In 2016 and 2015, the Bank has complied with Bank Indonesia
Bank Indonesia mengenai GWM.
regulation on the GWM.
Giro pa da Bank Lain
C u r r ent Ac c ou nts w ith Other Ba n k s
dalam rekening giro pada bank lain yang bertujuan untuk
current accounts with other banks which aims to provide
memberi kemudahan penyediaan dana dalam melaksanakan
easiness of fund provision in implementing transaction
penyelesaian transaksi. Perkembangan saldo giro pada bank
settlement. The development of current accounts with other
lain sangat bergantung kepada fluktuasi frekuensi transaksi
banks strongly depends on the frequency of fund transactions
dana yang dilakukan oleh nasabah. Selama tahun 2016,
conducted by customers. During 2016, current accounts with
rekening giro pada bank lain mengalami kenaikan sebesar
other banks increased by Rp32.36 billion or 527.52% from
Rp32,36 miliar atau 527,52% dari Rp6,13 miliar di tahun 2015
Rp6.13 billion in 2015 to Rp38.50 billion in 2016.
Saldo giro pada Bank Indonesia disediakan untuk memenuhi
Giro pada bank lain merupakan penempatan dana ke
Current accounts with Bank Indonesia are maintained to
Current accounts with other banks is placement of funds into
menjadi Rp38,50 miliar di tahun 2016.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
145
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
P en empatan pada Bank Indones ia dan Ba n k L ain
P l ac ements w ith B ank Ind onesia and O ther B anks
fasilitas simpanan Bank Indonesia (FASBI) dan Call Money.
of Bank Indonesia Deposit Facility (FASBI) and interbank call
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yang jatuh
money. Placements with Bank Indonesia and other banks with
tempo dalam 3 bulan atau kurang sejak tanggal perolehan
original maturities of 3 months or less from acquisition date
yang tercatat sebesar Rp310,95 miliar, naik Rp86,07 miliar atau
was recorded at Rp310.95 billion, increased by Rp86.07 billion
38,27% bila dibandingkan dengan Rp224,89 miliar di tahun
or 38.27% compared to Rp224 billion in 2015.
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain terdiri dari
Placements with Bank Indonesia and other banks consist
2015.
E f ek - e f e k
M ar ketab l e Sec u r ities
Rp36,28 miliar atau 12,43% bila dibandingkan nilai tahun 2015
billion, increased by Rp36.28 billion or 12.43% compared to
sebesar Rp291,91 miliar. Kenaikan tersebut berasal dari efek-
that of 2015 amounted to Rp291.91 billion. Such increase was
efek dengan jangka waktu lebih dari 3 bulan sampai dengan 6
derived from marketable securities with original maturities
bulan sebesar Rp132,63 miliar dan jangka waktu lebih dari 12
of 3 months or more up to 6 months amounted to Rp132.63
bulan sebesar Rp29,38 miliar.
billion and original maturities of 12 months or more amounted
Bank mencatatkan nilai efek-efek sebesar Rp328,19 miliar, naik
The Bank’s marketable securities was recorded at Rp328.19
to Rp29.38 billion. Berdasarkan jenisnya, efek-efek yang tersedia untuk dijual
Based on the type, the available securities consist of Certificates
tersebut terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia sebesar Rp170,00
of Bank Indonesia (SBI) amounted to Rp170.00 billion, Deposit
miliar, Sertifikat Deposito Bank Indonesia sebesar Rp135,00
Certificates of bank Indonesia (SDBI) amounted to Rp135.00
miliar dan Obligasi Ritel Indonesia sebesar Rp30,00 miliar.
billion, and Indonesian Retail Governmental Bond amounted to Rp30.00 billion.
Efek-efek Tahun 2015 dan 2016
Marketable Securities in 2015 and 2016
(Dalam jutaan Rupiah)
(In Rupiah million)
Uraian / Description
2015
2016
Perubahan / Change
Perubahan (%) / Change (%)
-
132.633,94
132.633,94
-
> 6 bulan - 12 bulan / > 6 months – 12 months > 12 bulan / > 12 months
291.908,72 -
166.175,69 29.382,00
(125.733,03)
-43,07%
29.382,00
-
291.908,72
328.191,63
36.282,91
12,43%
> 3 bulan - 6 bulan / > 3 months – 6 months
Kre d it yang Diberika n
L oans
sebesar Rp2.276,17 miliar, naik Rp572,24 miliar atau 33,58% bila
Rp2,276.17 billion, increased by Rp572.24 billion or 33.58%
dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp1.703,93 miliar, di mana
compared to that of 2015 which was Rp1,703.93 billion, in
alokasi penyaluran kredit terbesar atau 55,28% dari total kredit
which the largest allocation for loan distribution or 55.28% of
disalurkan untuk sektor komersil dan sisanya 44,72% disalurkan
total disbursed loans for commercial sector and the remaining
untuk sektor konsumer. Peningkatan tersebut terutama berasal
or 44.72% for consumer sector. Such increase was mainly
dari kredit konsumer yang naik sebesar Rp697,89 miliar atau
derived from third party which increased by Rp697.89 billion
218,14% dari nilai tahun 2015 sebesar Rp319,93 miliar menjadi
or 218.14% from that of 2015 amounted to Rp319.93 billion to
Rp1.017,82 miliar di tahun 2016.
Rp1,017.82 billion in 2016.
Sampai dengan akhir tahun 2016, Bank telah menyalurkan kredit
146
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
As of the end of 2016, the Bank disbursed loans amounted to
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Manajemen berpendapat bahwa walaupun jumlah kredit
The management believes that although the loans increased
yang diberikan meningkat sebesar 33,58% di tahun 2016,
by 33.58% in 2016, however the allowance for impairment
namun nilai penyisihan kerugian penurunan nilai hanya
losses is only need to be increased by Rp4.13 billion or 12.75%.
perlu dinaikkan sebesar Rp4,13 miliar atau 12,75%. Hal ini
This was caused by quality improvement of bank's loans.
disebabkan oleh perbaikan kualitas kredit bank. Jumlah kredit yang disalurkan setelah dikurangi penyisihan
Total loans net of allowance for impairment losses was
kerugian penurunan nilai tercatat sebesar Rp2.239,63 miliar,
recorded at Rp2,239.63 billion, increased by Rp568.11 billion
naik Rp568,11 miliar atau 33,99% bila dibandingkan dengan
or 33.99% compared to Rp1,671.52 billion in 2015.
Rp1.671,52 miliar di tahun 2015. Kredit yang Diberikan Tahun 2015 dan 2016
Loans in 2015 and 2016
(Dalam jutaan Rupiah)
(In Rupiah million) Uraian / Description
Pihak berelasi / Related parties Pihak ketiga / Third parties Jumlah kredit yang diberikan / Total loans Penyisihan kerugian penurunan nilai / allowance for impairment losses Jumlah kredit yang diberikan – bersih / Total loans - net
2015
2016
7.149,37 1.696.782,07 1.703.931,44 (32.410,07)
6.479,03 2.269.691,45 2.276.170,48 (36.543,90)
1.671.521,37
2.239.626,58
Perubahan / Perubahan (%) Change / Change (%) (670,34) -9,38% 572.909,38 33,76% 572.239,04 33,58% (4.133,83) 12,75% 568.105,21
33,99%
Kredit yang disalurkan berdasarkan jenisnya menunjukkan
Disbursed loans based on the type explains that loan for
bahwa kredit untuk konsumsi meningkat sebesar Rp670,83
consumption increased by Rp670.83 billion or 193.33% to
miliar atau 193,33% menjadi Rp1.017,82 miliar di tahun 2016.
Rp1,017.82 billion in 2016. This was caused by the increased
Hal ini disebabkan oleh meningkatnya kredit channeling dan
pension and channeling loans . Investment loans increased as
pensiunan. Tren peningkatan yang sama juga terjadi pada
well by Rp67.15 billion or 206.85% to Rp99.62 billion.
jenis kredit investasi yang meningkat sebesar Rp67,15 miliar atau 206,85% menjadi Rp99,62 miliar. Di sisi lain, kredit jenis modal kerja turun sebesar Rp165,74
Conversely, working capital loans decreased by Rp165.74
miliar atau 12,51% menjadi Rp1.158,73 miliar di tahun 2016.
billion or 12.51% to Rp1,158.73 billion in 2016. This was due to
Hal ini disebabkan oleh turunnya penyaluran kredit kepada
the declined loan disbursement to Koperasi Pegawai Republik
Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI).
Indonesia (KPRI).
Dari segi komposisi, kredit jenis modal kerja di tahun 2016
On composition, working capital loans in 2016 contributed
berkontribusi sebesar 50,91%, jenis konsumsi sebesar 44,72%
50.91%, consumption contributed 44.72%, and investment
dan investasi sebesar 4,38%.
contributed 4.38%.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
147
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Kredit yang Diberikan Berdasarkan Jenis Tahun 2015 dan
Loans Based on Type in 2015 and 2016
2016 (Dalam jutaan Rupiah)
(In Rupiah million)
Uraian / Description
2015
Modal Kerja / Working Capital Investasi / Investment Konsumsi / Consumption Jumlah kredit yang diberikan / Loans Penyisihan kerugian penurunan nilai / Allowance for impairment losses Jumlah kredit yang diberikan – bersih / Loans - net
1.324.477,36 32.464,47 346.989,60 1.703.931,44
Komposisi Tahun 2015 (%) / Composition in 2015 (%)
2016
77,73% 1,91% 20,36% 100,00%
1.158.732,69 99.616,54 1.017.821,24 2.276.170,48
(32.410,07)
Komposisi Perubahan Perubahan Tahun Tahun Tahun 20152015-2016 (%) / 2016 (%) / 2016 / Change in Change in 2015Composition in 2015-2016 2016 (%) 2016 (%) 50,91% (165.744,67) -12,51% 4,38% 67.152,07 206,85% 44,72% 670.831,64 193,33% 100,00% 572.239,04 33,58%
(36.543,90)
1.671.521,37
2.239.626,58
(4.133,83)
12,75%
568.105,21
33,99%
Peningkatan kredit terbesar berdasarkan sektor ekonomi di
The largest increase based on economic sector in 2016 was
tahun 2016 berasal dari bukan lapangan usaha lainnya yang
derived from other non business which increased by Rp386.77
naik sebesar Rp386,77 miliar atau 134,91%, sektor rumah
billion or 134.91%, household which increased by Rp295.26
tangga yang naik sebesar Rp295,26 miliar atau 565,14% dan
billion or 565.14%, and accommodation and food and
penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum yang
beverages which increased by Rp47.44 billion or 10421.42%.
naik sebesar Rp47,44 miliar atau 10421,42%. Dari segi komposisi di tahun 2016, 3 sektor ekonomi yang
On composition, three economic sectors which greatly
berkontribusi sebesar adalah perantara keuangan sebesar
contributed in 2016 was financial intermediary amounted
47,95%, bukan lapangan usaha lainnya sebesar 29,59% dan
to 47.95%, other non business amounted to 29.59%, and
rumah tangga sebesar 15,27%.
households amounted to 15.27%.
Kredit yang Diberikan Berdasarkan Sektor Ekonomi Tahun
Loans Based on Economic Sector in 2015 and 2016
2015 dan 2016 (Dalam jutaan Rupiah)
(In Rupiah million)
Uraian / Description
Perantara keuangan / Financial intermediary Bukan lapangan usaha lainnya / Other non business Rumah tangga / Households Konstruksi / Construction Perdagangan besar dan eceran / Wholesale and Retail Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum / Accommodation and food and beverages
148
2015
1.288.945,92 286.689,58
2016
75,65% 1.091.513,52 16,83% 673.457,50
Komposisi Tahun 2016 (%) / Composition in 2016 (%) 47,95% 29,59%
Perubahan Tahun 20152016 (%) / Change in 2015-2016 (%) (197.432,40) -15,32% 386.767,92 134,91%
Perubahan Tahun 2015-2016 / Change in 2015-2016
52.244,73 26.257,20 6.468,31
3,07% 1,54% 0,38%
347.501,91 48.408,06 47.890,33
15,27% 2,13% 2,10%
295.257,18 22.150,86 41.422,02
565,14% 84,36% 640,38%
455,17
0,03%
29.555,40
1,30%
47.435,16
10421,42%
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Komposisi Tahun 2015 (%) / Composition in 2015 (%)
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Uraian / Description
2015
Komposisi Tahun 2015 (%) / Composition in 2015 (%)
Kegiatan yang belum jelas batasannya / 147,87 Unspecified activities Industri pengolahan / Processing industry 9.279,07 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan 8.978,42 perorangan lainnya / Services in social, art culture, recreation, and other individual services Real Estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan 2.823,92 / Real Estate, leasing services, and servicing companies Transportasi, pergudangan dan komunikasi / 460,35 Transportation, warehousing, and communication Jasa kesehatan dan kegiatan sosial / Health and 20.973,06 social services Perikanan / Fishing Listrik, gas dan air / Electricity, gas, and water 207,84 Pertanian, perburuhan dan kehutanan / Agriculture, hunting, and forestry Jumlah kredit yang diberikan / Total loans 1.703.931,44 Penyisihan kerugian penurunan nilai / Allowance (32.410,07) for impairment losses Jumlah kredit yang diberikan – bersih / Total loans 1.671.521,37 - net
2016
Komposisi Tahun 2016 (%) / Composition in 2016 (%)
Perubahan Tahun 2015-2016 / Change in 2015-2016
Perubahan Tahun 20152016 (%) / Change in 2015-2016 (%)
0,01%
12.667,16
0,56%
29.407,53
19887,42%
0,54% 0,53%
10.542,16 7.724,16
0,46% 0,34%
3.388,09 1.563,74
36,51% 17,42%
0,17%
3.088,92
0,14%
4.900,24
173,53%
0,03%
2.802,10
0,12%
2.628,57
570,99%
1,23%
583,11
0,03%
(18.170,96)
-86,64%
0,00% 0,01% 0,00%
334,09 86,50 15,56
0,01% 0,00% 0,00%
583,11 126,25 86,50
60,74% -
100,00% (1.703.915,88) (4.133,83)
-100,00% 12,75%
100,00% 2.276.170,48 (36.543,90) 2.239.642,14
568.120,77
33,99%
Berdasarkan tingkat kolektibilitas, mayoritas kredit yang
Based on collectability rate, majority of loans, which is 93.60%,
diberikan, yaitu 93,60% berstatus lancar. Berikut adalah
is current. The following is the details of loans balance as
rincian saldo kredit pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
of December 31, 2016 and 2015 based on collectability
berdasarkan klasifikasi kolektibilitas yang ditetapkan oleh
classification established by Bank Indonesia:
Bank Indonesia: Kredit yang Diberikan Berdasarkan Kolektibilitas Tahun
Loans Based on Collectability in 2015 and 2016
2015 dan 2016 (Dalam jutaan Rupiah)
(In Rupiah million)
Uraian / Description
2015
Lancar / Current Dalam perhatian khusus / Special mention Kurang lancar / Substandard Diragukan / Doubtful Macet / Loss Jumlah kredit yang diberikan / Total loans Penyisihan kerugian penurunan nilai / Allowance for impairment losses Jumlah kredit yang diberikan – bersih / Total loans – net
1.594.909,74 62.337,43 13.697,00 21.467,62 11.519,65 1.703.931,44 (32.410,07) 1.671.521,37
Komposisi Komposisi Tahun Tahun 2015 (%) / 2016 2016 (%) / Composition Composition in 2015 (%) in 2016 (%) 93,60% 2.130.406,60 93,60% 3,66% 98.675,63 4,34% 0,80% 12.480,92 0,55% 1,26% 13.375,65 0,59% 0,68% 21.231,68 0,93% 100,00% 2.276.170,48 100,00% (36.543,90)
2.239.626,58
Perubahan Perubahan Tahun Tahun 20152015-2016 2016 (%) / / Change in Change in 2015-2016 2015-2016 535.496,86 33,58% 36.338,20 58,29% (1.216,08) -8,88% (8.091,97) -37,69% 9.712,03 84,31% 572.239,04 33,58% (4.133,83) 12,75% 568.105,21
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
33,99%
149
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
P en d a patan yang Mas ih Aka n Diterima
A c c r u ed Inc ome
Rp16,54 miliar sampai dengan akhir tahun 2016, lebih tinggi
end of 2016, increased by Rp4.37 billion or 35.96% compared
Rp4,37 miliar atau 35,96% bila dibandingkan dengan tahun
to that of 2015 which was Rp12.17 billion. Accrued income
2015 sebesar Rp12,17 miliar. Pendapatan yang masih akan
represents interest on loans and placements with other banks.
Pendapatan yang masih akan diterima tercatat sebesar
Accrued income was recorded at Rp16.54 billion as of the
diterima merupakan bunga atas kredit yang diberikan dan penempatan pada bank lain.
A s et T e t ap
Fix ed Assets
miliar atau 10,01% pada akhir tahun 2016 menjadi sebesar
end of 2016 to Rp9.91 billion. Such decrease was largely due to
Rp9,91 miliar. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh
capital goods investment which was recorded at Rp1.63 billion
nilai investasi barang modal tercatat sebesar Rp1,63 miliar di
in 2016, lower compared to Rp3.72 billion in 2015.
Jumlah aset tetap mengalami penurunan sebesar Rp1,10
Fixed assets decreased by Rp1.10 billion or 10.01% as of the
tahun 2016, lebih rendah bila dibandngkan dengan Rp3,72 miliar di tahun 2015.
A s et T akbe rwuju d
Intang ib l e Assets
takberwujud sebesar Rp6,11 miliar, naik Rp1,67 miliar atau
Rp6.11 billion, increased by Rp1.67 billion or 37.71% compared
37,71% bila dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp4,44 miliar.
to that of 2015 which was Rp4.44 billion. Such increase was
Peningkatan tersebut disebabkan oleh perolehan beberapa
caused by acquisition of several intangible assets, such as
aset takberwujud seperti perangkat lunak sebesar Rp2,85
software amounted to Rp2.85 billion and intangible assets in
miliar dan aset takberwujud dalam penyelesaian sebesar
progress amounted to Rp0.52 billion in 2016.
Sampai dengan akhir tahun 2016, Bank mencatatkan aset
As of the end of 2016, the Bank’s intangible assets stood at
Rp0,52 miliar di tahun 2016.
A s et P ajak T ang g uhan
D ef er r ed Tax Assets
sebesar Rp11,07 miliar, naik Rp1,13 miliar atau 11,41% bila
recorded at Rp11.07 billion, increased by Rp1.13 billion or
dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp9,94 miliar. Kenaikan
11.41% compared to that of 2015 amounted to Rp9.94 billion.
aset pajak tangguhan disebabkan oleh naiknya set pajak
Increase in deferred tax assets was caused by the increased
tangguhan pada jasa produksi sebesar Rp0,83 miliar, tantiem
deferred tax assets in production service amounted to Rp0.83
sebesar Rp0,53 miliar, penyisihan kerugian penurunan nilai
billion, tantiem amounted to Rp0.53 billion, allowance for
sebesar Rp1,67 miliar dan kerugian yang belum direalisasi
impairment losses amounted to Rp1.67 billion, and unrealized
atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual sebesar
losses on available-for-sale marketable securities amounted to
Rp0,16 miliar.
Rp0.16 billion.
A s et L ain-lain
O ther Assets
sebesar Rp41,46 miliar, naik Rp18,73 miliar atau 82,39% bila
at Rp41.46 billion, increased by Rp18.73 billion or 82.39%
dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp22,73 miliar. Kenaikan
compared to that of 2015 which was Rp22.73 billion. Such
tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan beban dibayar
increase was largely caused by increase in prepaid expenses
dimuka dan uang muka sebesar Rp15,31 miliar atau 71,56%
and advance payments by Rp15.31 billion or 71.56% and other
dan kenaikan lain-lain sebesar Rp0,47 miliar atau 72,21%.
increase by Rp0.47 billion or 72.21%.
Aset pajak tangguhan Bank per 31 Desember 2016 tercatat
Bank mencatatkan aset lain-lain per 31 Desember 2016
150
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Deferred tax assets of the Bank as of December 31, 2016 was
Other assets of the Bank as of December 31, 2016 stood
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Beban dibayar di muka termasuk sewa gedung kantor kepada
Prepaid expenses include office building rent to Induk Koperasi
Induk Koperasi Pegawai Republik Indonesia, pihak berelasi
Pegawai Republik Indonesia, a related party, amounted to
sebesar Rp19.059.791.064 pada tanggal 31 Desember 2016.
Rp19,059,791,064 as of December 31, 2016.
L iabilit as
L iab il ities
(Dalam jutaan Rupiah)
(In Rupiah million)
Liabilitas Tahun 2014 - 2016
Uraian / Description
Liabilitas segera / Liabilities immediately payable Simpanan nasabah / Deposits from customers Simpanan dari bank lain / Deposits from other banks Utang pajak / Taxes payable Liabilitas lain-lain / Other liabilities Efek hutang yang diterbitkan – neto / Debt securities issued – net Pinjaman subordinasi / Subordinated loans
Liabilities in 2014 – 2016
2014
2015
2016
Perubahan Tahun 20152016 / Change in 2015-2016
691,22 2.170.029,12 5.030,92 25.156,10 -
2.558,64 1.884.792,03 141.205,29 3.152,36 40.060,68 -
8.537,58 2.469.369,93 107.063,15 7.593,29 40.063,15 168.241,24
5.978,94 584.577,90 (34.142,14) 4.440,93 2,47 168.241,24
14.000,00 2.214.907,36
2.071.769,00
2.800.868,34
729.099,34
Perubahan Tahun 20152016 (%) / Change in 2015-2016 233,68% 31,02% -24,18% 140,88% 0,01%
35,19%
Liabilitas Bank yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 31
The Bank’s liabilities which ended on December 31, 2016 and
Desember 2015 masing-masing adalah sebesar Rp2.800,87
December 31, 2015 were Rp2,800.87 billion and Rp2,071.77
miliar dan Rp2.071,77 miliar. Total liabilitas mengalami
billion respectively. Total liabilities increased by 35.19%,
peningkatan sebesar 35,19% terutama didorong oleh
mainly encouraged by increase in deposits from customers
peningkatan simpanan nasabah sebesar Rp584,58 miliar dan
amounted to Rp584.58 billion and debt securities issued – net
efek hutang yang diterbitkan-neto sebesar Rp168,24 miliar.
amounted to Rp168.24 billion.
L iabilit as Seg era
L iab il ities Immed iatel y P ay ab l e
sebesar Rp8,54 miliar, naik Rp5,98 miliar atau 233,68% bila
the Bank stood at Rp8.54 billion, increased by Rp5.98 billion or
dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp2,56 miliar. Liabilitas
233.68% compared to that of 2015 which was Rp2.56 billion.
segera meliputi transaksi “ATM Bersama” dan kiriman uang
Liabilities immediately payable consist of “ATM Bersama”
sebesar Rp8,54 miliar di tahun 2016.
transaction and fund transfer amounted to Rp8.54 billion in
Di akhir tahun 2016, jumlah liabilitas segera Bank tercatat
As of the end of 2016, total liabilities immediately payable of
2016.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
151
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Si m p a nan N asab ah
D ep osits f r om C u stomer s
(Dalam jutaan Rupiah)
(In Rupiah million)
Deposits from Customers Based on Type in 2015 and 2016
Simpanan Nasabah Berdasarkan Jenis Tahun 2015 dan 2016
Uraian / Description
Giro / Current accounts Tabungan / Savings deposits Deposito berjangka / Time deposits Deposito on call / Deposits on call
2015
Komposisi 2015 % / Composition in 2015 %
49.881,59 302.888,22 1.494.962,22 37.060,00 1.884.792,03
2016
2,65% 16,07% 79,32% 1,97% 100,00%
Komposisi 2016 % / Composition in 2016 %
Perubahan Tahun 20152016 / Change in 2015-2016
2,64% 19,59% 74,56% 3,20% 100,00%
15.375,71 180.942,19 346.220,01 42.040,00 584.577,90
65.257,30 483.830,41 1.841.182,23 79.100,00 2.469.369,93
Perubahan Tahun 2015 – 2016 (%) / Change in 2015-2016 (%) 30,82% 59,74% 23,16% 113,44% 31,02%
Simpanan nasabah sampai dengan akhir tahun 2016 tercatat
Deposits from customers as of the end of 2016 stood at
sebesar Rp2.469,37 miliar, naik Rp584,58 miliar atau 31,02%
Rp2,469.37 billion, increased by Rp584.58 billion or 31.02%
bila dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar Rp1.884,79
compared to that of 2015 amounted to Rp1,884.79 billion.
miliar. Dari segi komposisi, simpanan nasabah berupa
On composition, deposits from customers in the form of time
deposito berjangka bekontribusi sebesar 74,56% yang
deposits contributed 74.56%, the largest contribution in 2016
merupakan kontribusi terbesar di tahun 2016 dan 2015. Selain
and 2015. Moreover, savings deposits also contributed 19.59%
itu, tabungan juga bekontribusi sebesar 19,59% di tahun 2016.
in 2016.
Kenaikan simpanan nasabah merupakan hasil upaya strategis
Increase in deposits from customers was the result of strategic
yang telah diterapkan Bank untuk menghimpun dana di tahun
efforts implemented by the Bank to collect funds in 2016.
2016. Selain itu, ditengah menurunnya suku bunga acuan
Furthermore, in the middle of the declining BI rate by 4.75%,
Bank Indonesia yang mencapai 4,75%, Bank tetap bertahan
the Bank continued to provide competitive deposits interest
memberikan suku bunga simpanan yang kompetitif, seperti
rate, as explained in the following table:
yang diuraikan dalam tabel di bawah ini: Tingkat Suku Bunga Rata-Rata Per Tahun 2015 – 2016
Average Interest Rate Per Year in 2015 – 2016 2015
Giro / Current accounts Tabungan / Savings deposits Deposito berjangka / Time deposits Deposito on call / Deposits on call
2016 4,78% 4,90% 10,08% 8,75%
2,96% 6,75% 9,27% 7,39%
G i ro
C u r r ent A c c ou nts
Rp15,38 miliar atau 30,82% bila dibandingkan tahun 2015
increased by Rp15.38 billion or 30.82% compared to that of
sebesar Rp49,88 miliar. Kenaikan jumlah giro tersebut berasal
2015 which was Rp49.88 billion. Such increase was derived
dari pihak ketiga yang tercatat sebesar Rp60,34 miliar, naik
from third party fund which was recorded at Rp60.34 billion,
Rp18,41 miliar atau 43,91% bila dibandingkan tahun 2015
increased by Rp18.41 billion or 43.91% compared to that of
sebesar Rp41,93 miliar.
2015 amounted to Rp41.93 billion.
Bank berhasil mencatatkan giro sebesar Rp65,26 miliar, naik
152
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
The Bank’s current accounts amounted to Rp65.26 billion,
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Sedangkan jumlah giro dari pihak berelasi per 31 Desember
Meanwhile, total current accounts from related parties as of
2016 turun menjadi Rp4,92 miliar dari nilai semulanya di 31
December 31, 2016 decreased to Rp4.92 billion from Rp7.95
Desember 2015 sebesar Rp7,95 miliar.
billion on December 31, 2015.
T abunga n
Saving s D ep osits
simpanan dalam bentuk tabungan sebesar Rp483,83 miliar,
deposits amounted to Rp483.83 billion, increased by Rp180.94
naik Rp180,94 miliar atau 59,74% bila dibandingkan tahun
billion or 59.74% compared to that of 2015 amounted to
2015 sebesar Rp302,89 miliar. Hal ini disebabkan oleh jumlah
Rp302.89 billion. This was caused by total savings from related
tabungan dari pihak berelasi yang tercatat sebesar Rp8,40
parties amounted to Rp8.40 billion, increased by Rp6.40 billion
miliar, naik Rp6,40 miliar atau 320,08% bila dibandingkan
or 320.08% compared to that of 2015 amounted to Rp2.00
tahun 2015 sebesar Rp2,00 miliar.
billion.
Disamping itu, jumlah tabungan dari pihak ketiga juga
In addition, total savings from third parties also increased to
meningkat menjadi Rp475,43 miliar dari Rp300,89 miliar
Rp475.43 billion from Rp300.89 billion in 2015.
Sampai dengan akhir tahun 2016, Bank membukukan
As of the end of 2016, the Bank’s deposits in the form of savings
ditahun 2015.
De po sito Berj a ng ka
Time D ep osits
disebabkan oleh semakin bertambahnya jumlah deposito
the increasing time deposits in 2016 which stood at Rp1,841.18
berjangka di tahun 2016 yang tercatat sebesar Rp1.841,18
billion, increased by Rp346.22 billion or 23.16% compared to
miliar, naik Rp346,22 miliar atau 23,16% bila dibandingkan
that of 2015 amounted to Rp1,494.96 billion. Details of time
tahun 2015 sebesar Rp1.494,96 miliar. Perincian mengenai
deposits by term can be seen in the following table:
Peningkatan simpanan nasabah di tahun 2016 terutama
Increase in deposits from customers in 2016 was mainly due to
deposito berjangka berdasarkan jangka waktu dapat dilihat dalam tabel di bawah ini: Deposito Berjangka Berdasarkan Jangka Waktu Tahun 2015 dan 2016
Time Deposits by Term in 2015 and 2016
(Dalam jutaan Rupiah)
(In Rupiah million)
Uraian / Description 1 bulan / 1 month 3 bulan / 3 months 6 bulan / 6 months 12 bulan / 12 months Lebih dari 12 bulan / more than 12 months
444.192,86 484.291,20 389.381,55 176.836,61 260,00
Komposisi 2015 % / Composition in 2015 % 29,71% 32,39% 26,05% 11,83% 0,02%
333.567,62 736.332,72 612.881,31 158.140,58 260,00
Komposisi 2016 % / Composition in 2016 % 18,12% 39,99% 33,29% 8,59% 0,01%
1.494.962,22
100,00%
1.841.182,23
100,00%
2015
2016
Perubahan / Change
Perubahan (%) / Change (%)
(110.625,24) 252.041,52 223.499,76 (18.696,03) -
-24,90% 52,04% 57,40% -10,57% 0,00%
346.220,01
23,16%
Peningkatan deposito berjangka terutama berasal dari
Increase in time deposits is mainly derived from time deposits
deposito berjangka dengan jangka waktu 3 bulan dan 6 bulan
with 3 months term and 6 months term which respectively
yang masing-masing meningkat sebesar Rp252,04 miliar
increased by Rp252.04 billion (52.04%) and Rp223.50 billion
(52,04%) dan Rp223,50 miliar (57,40%).
(57.40%).
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
153
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
D e p o s it o o n Call
D ep osits on C al l
on call sebesar Rp79,10 miliar, naik Rp42,04 miliar atau 113,44%
Rp79.10 billion, increased by Rp42.04 billion or 113.44%
bila dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp37,06 miliar.
compared to that of 2015 amounted to Rp37.06 billion.
Si m p a nan dari Bank Lain
D ep osits f r om other b anks
miliar, turun Rp34,14 miliar atau 24,18% bila dibandingkan
Rp107.06 billion, decreased by Rp34.14 billion or 24.18%
tahun 2015 sebesar Rp141,21 miliar. Penurunan tersebut
compared to that of 2015 which was Rp141.21 billion. Such
terutama berasal dari simpanan dari bank lain dengan jenis
decrease was largely due to deposits from other bank with the
call money yang tercatat sebesar Rp102,00 miliar, turun
type of call money which was recorded at Rp102.00 billion,
Rp33,00 miliar atau 24,44% bila dibandingkan tahun 2015
decreased by Rp33.00 billion or 24.44% compared to that of
sebesar Rp135,00 miliar. Penurunan tersebut terutama berasal
2015 amounted to Rp135.00 billion. The decline was mainly
dari simpanan bank lain dengan jenis call money yang turun
caused by decreasing deposits from other banks of call money
Rp33,00 miliar atau 24,44%.
type by Rp33.00 billion or 24.44%.
Dari segi komposisi, simpanan bank lain dalam bentuk call
On composition, deposits from other banks in the form of call
money masih memberikan kontribusi terbesar yaitu 95,27% di
money still provided the largest contribution, namely 95.27%
tahun 2016 dan diikuti oleh giro yang tercatat sebesar 4,73%.
in 2016, followed by current accounts amounted to 4.73%.
Sampai dengan akhir 2015 dan 2016, tidak terdapat simpanan
As of the end of 2015 and 2016, there were no amounts
dari bank lain yang diblokir dan dijadikan jaminan atas kredit
blocked and pledged as loan collateral and other purpose.
Sampai dengan akhir tahun 2016, Bank mencatatkan deposito
Bank mebukukan simpanan dari bank lain sebesar Rp107,06
As of the end of 2016, the Bank’s deposits on call stood at
The Bank’s deposits from other banks was recorded at
yang diberikan. Simpanan dari Bank Lain Berdasarkan Jenis Tahun 2015 dan 2016
Deposits from Other Bank by Type in 2015 and 2016
(Dalam jutaan Rupiah)
(In Rupiah million)
Uraian / Description Call money Giro / Current accounts Tabungan / Savings deposits
2015 135.000,00 6.204,30 0,99 141.205,29
Komposisi 2015 % / Composition in 2015 % 95,61% 4,39% 0,00% 100,00%
2016 102.000,00 5.062,20 0,95 107.063,15
Komposisi 2016 % / Composition in 2016 % 95,27% 4,73% 0,00% 100,00%
Perubahan / Change (33.000,00) (1.142,10) (0,04) (34.142,14)
Perubahan (%) / Change (%) -24,44% -18,41% -4,04% -24,18%
U t a n g P ajak
Tax es P ay ab l e
sebesar Rp7,59 miliar, naik Rp4,44 miliar atau 140,88% bila
at Rp7.59 billion, increased by Rp4.44 billion or 140.88%
dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp3,15 miliar. Peningkatan
compared to that of 2015 amounted to Rp3.15 billion. Such
tersebut sejalan dengan semakin meningkatnya pendapatan
increase was in line with the increasing operating and non-
operasional dan non-operasional pada tahun 2016.
operating income in 2016.
Utang pajak Bank sampai dengan akhir tahun 2016 tercatat
154
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Taxes payable of the Bank as of the end of 2016 was recorded
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Utang Pajak Tahun 2015 dan 2016
Taxes Payable in 2015 and 2016
(Dalam jutaan Rupiah)
(In Rupiah million) Uraian / Description
2015
Pajak penghasilan pasal 21 / Income tax article 21 Pajak penghasilan pasal 23 / Income tax article 23 Pajak penghasilan pasal 25 / Income tax article 25 Pajak penghasilan pasal 29 / Income tax article 29 Pajak penghasilan pasal 4 ayat (2) / Income tax article (2)
2016
684,35 124,05 305,04 2.038,92 3.152,36
705,45 110,55 1.382,16 2.737,17 2.657,96 7.593,29
Perubahan / Perubahan (%) Change / Change (%) 21,10 3,08% (13,50) -10,88% 1.382,16 2.432,13 797,32% 619,04 30,36% 4.440,93 140,88%
L iabilit a s Lain- la in
Other L iab il ities
Rp40,06 miliar bila dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar
Rp40.06 billion compared to that of 2015 which was Rp40.06
Rp40,06 miliar. Secara keseluruhan liabilitas lain-lain hanya
billion. Overall, other liabilities increased by only 0.01% in
naik sebesar 0,01% di tahun 2016.
2016.
Ef e k Huta ng y ang Diterbitkan
Deb t Sec u r ities Issu ed
tercatat sebesar Rp168,24 miliar. Jumlah tersebut didapat dari
billion. The number was derived from Bank BKE Subordinated
Obligasi Subordinasi I Bank BKE Tahun 2016 yang diterbitkan
Bond I Year 2016 which was issued on December 22, 2016
pada tanggal 22 Desember 2016 sebesar Rp170 miliar di
with nominal value of Rp170,000,000,000 on Indonesia Stock
Bursa Efek Indonesia. Obligasi Subordinasi ini memiliki jangka
Exchange. These Subordinated Bond tenor of 5 (five) years,
waktu 5 (lima) tahun, yang akan jatuh tempo pada tanggal
will mature on December 22, 2021 and has fixed interest rate
22 Desember 2021 dan memiliki suku bunga tetap sebesar
of 11.85% per annum. Interest is paid every 3 (three) months,
11,85% per tahun. Bunga Obligasi Subordinasi dibayar setiap
with the first payment made on March 22, 2017 and the last
3 (tiga) bulan, dengan pembayaran pertama dilakukan pada
performed in conjunction with the repayment of the principal.
Liabilitas lain-lain pada tahun 2016 relatif stabil pada level
Efek hutang yang diterbitkan Bank - neto pada tahun 2016
Other liabilities in 2016 was relatively stable at the level of
Debt securities issued – net in 2016 was recorded at Rp168.24
tanggal 22 Maret 2017 dan terakhir dilakukan bersamaan dengan pelunasan pokok. Penerbitan obligasi tersebut memiliki beban emisi obligasi
The issuance of the bonds has unamortized subordinated
subordinasi yang belum diamortisasi sebesar Rp1,76 miliar.
bonds issuance cost amounted to Rp1.76 billion.
Ek uitas
Equ ity
(Dalam jutaan Rupiah)
(In Rupiah million)
Ekuitas Tahun 2015 dan 2016
Uraian / Description
Modal saham / Share Capital Tambahan modal disetor / Additional paid-in capital
Equity in 2015 and 2016
2014
278.129,49 18.703,77 (60,05)
2015
278.129,49 18.703,77 (114,63)
2016
278.129,49 18.703,77 (595,33)
Perubahan Tahun 2015-2016 / Change in 2015-2016 (480,70)
Perubahan Tahun 20152016 (%) / Change in 2015-2016 0,00% 0,00% 419,35%
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
155
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Uraian / Description
Kerugian yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual - setelah pajak tangguhan / Unrealized losses on available-for-sale marketable securities – net of deferred tax Kerugian pengukuran kembali / Losses remeasurement of defined Saldo laba / Retained earnings
2014
2015
2016
(5.429,20)
(5.519,54)
(6.971,58)
Perubahan Tahun 2015-2016 / Change in 2015-2016 (1.452,04)
Perubahan Tahun 20152016 (%) / Change in 2015-2016 26,31%
18.306,49
32.609,03
74.681,13
42.072,10
129,02%
309.650,51
323.808,13
363.947,49
40.139,36
12,40%
Jumlah ekuitas Bank di tahun 2016 tercatat sebesar Rp363,95
Total equity of the Bank in 2016 was recorded at Rp363.95
miliar, naik Rp40,14 miliar atau 12,40% bila dibandingkan
billion, increased by Rp40.14 billion or 12.40% compared to
tahun 2015 sebesar Rp323,81 miliar. Peningkatan ini
that of 2015 amounted to Rp323.81 billion. Such increase
dikarenakan adanya kenaikan saldo laba yang belum
was caused by increase in unappropriated retained earnings
ditentukan penggunaannya sebesar Rp42,07 miliar di tahun
amounted to Rp42.07 billion in 20016, increased from minus
2016, naik dari minus Rp4,77 miliar di tahun 2015 sehingga
Rp4.77 billion in 2015, thus unappropriated retained earnings
saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya per 31
as of December 31, 2016 stood at Rp37.31 billion. The increase
Desember 2016 tercatat sebesar Rp37,31 miliar. Kenaikan
in retained earnings contributed Rp42.07 billion in 2016.
saldo laba tersebut merupakan kontribusi sebesar Rp42,07 miliar ditahun 2016. Berdasarkan self-assessment Bank, pada tanggal 31 Desember
Based on self-assessment of the Bank, on December 31, 2016,
2016 profil risiko Bank dinilai berada pada peringkat 2 yang
risk profile of the Bank was under the 2nd rank, meaning the
menyatakan bahwa Bank berkewajiban untuk memenuhi
Bank was required to fulfill the minimum capital of 9% up to
modal minimum sebesar 9% sampai dengan 10%. Rasio
10%. Capital Adequacy Ratio (CAR) of the Bank as of December
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank per
31, 2016 stood at 22.23%, exceeding the minimum limit
31 Desember 2016 tercatat sebesar 22,23%, melebihi batas
determined by Bank Indonesia amounted to 9% up to 10%.
minimum yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar 9% sampai dengan 10%.
T i n j a u an L aba/ R ug i
O ver view on P r of it/ L oss
(Dalam jutaan Rupiah)
(In Rupiah million)
Laporan Laba/Rugi Tahun 2015 dan 2016
Uraian / Description
Pendapatan bunga / Interest income Beban bunga / Interest income Pendapatan bunga bersih / Net interest income Pendapatan operasional Lainnya / Other operating income Keuntungan atas penjualan efek-efek –bersih / Profit on marketable securities sales – net
156
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Statements of Profit or Loss in 2015 and 2016
2014
2015
2016
377.945,54 (248.077,04) 129.868,49 1.207,63
308.499,83 (176.795,40) 131.704,43 3.058,03
378.008,30 (192.265,99) 185.265,99 15.798,84
96,27
-
-
Perubahan Perubahan Tahun Tahun 20152015-2016 2016 (%) / / Change in Change in 2015-2016 2015-2016 (%) 69.508,47 22,53% (15.470,59) 8,75% 53.561,56 40,67% 12.740,81 416,63% -
-
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Uraian / Description
Beban operasional lainnya / Other operating expense Laba/(Rugi) operasional / Income/(Loss) from operations Pendapatan/(Beban) non operasional / Non-operating income (expenses) Laba sebelum pajak / Income before tax Beban pajak / Tax expense Laba bersih / Net income Jumlah laba komprehensif / Total comprehensive income Laba/(Rugi)per saham dasar (dalam rupiah penuh) / Basic earnings/(loss) per share
2014
2015
2016
Perubahan Tahun 2015-2016 / Change in 2015-2016
Perubahan Tahun 20152016 (%) / Change in 2015-2016 (%)
(150.515,11) (19. 201,51
(113.559,82) 21.202,64 (407,40)
(143.416,78) 58.124,38 (997,75)
(29.856,96) 36.921,74 (590,35)
26,29% 174,14% 144,91%
(19.141,21) 225,66 18.915,55 (20.323,83) (936,00)
20.795,25 (6.492,70) 14.302,54 14.157,62 514,00
57.126,63 (15.054,53) 42.072,10 40.139,37 1.513,00
36.331,38 (8.561,83) 27.769,56 25.981,75 999,00
174,71% 131,87% 194,16% 183,52% 194,36%
P e ndapa ta n Bung a
Inter est Inc ome
sebesar Rp378,01 miliar, naik Rp69,51 miliar atau 22,53%
Rp378.01 billion, increased by Rp69.51 billion or 22.53%
bila dibandingkan pendapatan bunga tahun 2015 sebesar
compared to interest income in 2015 amounted to Rp308.50
Rp308,50 miliar. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh
billion. Such increase was mainly caused by increase in interest
naiknya pendapatan bunga atas kredit yang diberikan sebesar
income on loan amounted to Rp69.23 billion or 24.48%.
Di tahun 2016, Bank berhasil membukukan pendapatan bunga
In 2016, the Bank managed to record interest income at
Rp69,23 miliar atau 24,48%. Pendapatan Bunga Tahun 2015 dan 2016
Interest Income in 2015 and 2016
(Dalam jutaan Rupiah)
(In Rupiah million)
Uraian / Description Kredit yang diberikan / Loans Penempatan pada Bank Indonesia dan efek-efek / Placements with Bank Indonesia and securities Giro pada bank lain dan penempatan pada bank lain / Current accounts with other banks and placements with other banks Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali / Securities purchased under resale agreements
282.764,56 20.292,37
351.997,39 20.697,93
69.232,83 405,56
Perubahan (%) / Change (%) 24,48% 2,00%
5.442,90
2.258,70
(3.184,20)
-58,50%
-
3.054,28
3.054,28
-
308.499,83
378.008,30
69.508,47
22,53%
2015
2016
Perubahan / Change
P e ndapata n Bung a dari Kredi t
Inter est Inc ome f r om L oans
bunga sebesar Rp378,01 miliar atau naik sebesar 22,53%.
Rp378.01 billion or increased by 22.53%. Such increase was
Kenaikan tersebut disebabkan oleh meningkatnya pendapatan
due to the increased interest income from loans which stood
bunga dari kredit yang diberikan tercatat sebesar Rp352,00
at Rp352.00 billion in 2016, increased by Rp69.23 billion or
miliar di tahun 2016, naik Rp69,23 miliar atau 24,48% bila
24.48% compared to that of 2015 amounted to Rp282.76
dibandingkan dengan jumlah tahun 2015 sebesar Rp282,76
billion. This was due to the increased loan disbursement by
miliar. Hal ini sebabkan oleh meningkatnya penyaluran kredit
33.58% compared to the previous year. However, loan yield
sebesar 33,58% dibandingkan dengan tahun lalu. Namun,
acquisition at the end of 2016 declined from 18.25% in 2015
perolehan yield kredit pada akhir tahun 2016 mengalami
to 17.39% in 2016.
Pada tahun 2016, Bank berhasil membukukan pendapatan
In 2016, the Bank managed to record interest income at
penurunan dari 18,25% pada tahun 2015 menjadi 17,39% pada tahun 2016.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
157
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Dari segi komposisi, pendapatan bunga atas kredit yang
On composition, interest income on loans largely contributed
diberikan
from interest income, namely 93.12%.
memberikan
kontribusi
terbesar
dari
total
pendapatan bunga yaitu sebesar 93,12%.
P en d a patan B ung a dari Pen empa ta n p a d a B I dan Ef ek- efek
Inter est Inc ome f r om P l ac ements w ith B I and Sec u r ities
hasil penyaluran kredit, Bank juga memperoleh pendapatan
disbursement, the Bank also obtains interest income from
bunga yang bersumber dari penempatan pada Bank Indonesia
placements with Bank Indonesia and securities for certain
dan efek-efek selama periode tertentu. Di tahun 2016,
period. In 2016, placements with Bank Indonesia and securities
penempatan pada Bank Indonesia dan efek-efek tercatat
were recorded at Rp0.41 billion or 2.00% compared to Rp20.29
sebesar Rp20,70 miliar, meningkat sebesar Rp0,41 miliar atau
billion. This was caused by the increased placements with BI
2,00% bila dibandingkan Rp20,29 miliar. Hal ini disebabkan
and securities by 38.27% and 12.43% respectively.
Selain memperoleh pendapatan bunga yang bersumber dari
In addition to obtaining interest income from loans
oleh meningkatnya penempatan dana pada BI dan efek-efek masing-masing sebesar 38,27% dan 12,43%. Dari segi komposisi, pendapatan bunga atas penempatan
On composition, interest income on placements with Bank
pada Bank Indonesia dan efek-efek tercatat sebesar 5,48% di
Indonesia and securities was recorded at 5.48% in 2016.
tahun 2016.
G i ro pada B ank Lain da n Pen empa ta n p a d a B ank L ain
C u r r ent A c c ou nts w ith Other B anks and P l ac ements w ith O ther B anks
selain bertujuan untuk memberikan kemudahan dalam
by the Bank aims to facilitate the settlement of transaction
penyelesaian transaksi secara lokal, penempatan dana
locally, placements of the funds also contribute to interest
tersebut juga memberikan kontribusi pada pendapatan
income recorded in the Bank. Placements with other banks
bunga yang tercatat pada Bank. Demikian halnya dengan
as balancer from allocation of exceeding funds which also
penempatan pada bank lain sebagai penyeimbang dari alokasi
contribute to total interest income.
Penempatan giro pada bank lain yang dilakukan oleh Bank
Placements of current accounts with other banks carried out
kelebihan dana yang juga memberikan kontribusi pada total pendapatan bunga. Walaupun secara nominal tidak signifikan, namun nilai
Despite insignificantly in nominal, however interest income
pendapatan bunga yang berasal dari giro pada bank lain dan
from current accounts with other banks and placements
penempatan pada bank lain turun sebesar Rp3,18 miliar atau
with other banks decreased by Rp3.18 billion or 58.50% from
58,50% dari Rp5,44 miliar di tahun 2015 menjadi Rp2,26 miliar
Rp5.44 billion in 2015 to Rp2.26 billion in 2016.
di tahun 2016. Dari segi komposisi, pendapatan bunga atas giro pada bank
On composition, interest income on current accounts with
lain dan penempatan pada bank lain tercatat sebesar 0,60%
other banks and placements with other banks was recorded
di tahun 2016.
at 0.60% in 2016.
158
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Ef e k -e fek yang Dibeli den g an J anji Dijual Kembali
Sec u r ities P u r c hased u nd er R e s a le Ag r eements
sebesar Rp3,05 miliar dari nilainya yang nihil di tahun 2015.
recorded at Rp3.05 billion from its nil value in 2015.
Dari segi komposisi, pendapatan bunga atas efek-efek yang
On composition, interest income on securities purchased
dibeli dengan janji dijual kembali tercatat sebesar 0,81% di
under resale agreements was recorded at 0.81% in 2016.
Efek-efek dengan janji dijual kembali pada tahun 2016 tercatat
Securities purchased under resale agreements in 2016 were
tahun 2016. Beban Bunga
Interest Expenses
Beban bunga Bank di tahun 2016 tercatat sebesar Rp192,27
Interest expenses in 2016 was recorded at Rp192.27 billion,
miliar, naik Rp15,47 miliar atau 8,75% bila dibandingkan tahun
increased by Rp15.47 billion or 8.75% compared to that of
2015 sebesar Rp176,80 miliar. Kenaikan tersebut terutama
2015 amounted to Rp176.80 billion. Such increase was mainly
disebabkan oleh meningkatnya beban bunga atas tabungan
caused by the increased interest expenses on savings deposits
Rp13,04 milar atau 127,26% di tahun 2016.
by Rp13.04 billion or 127.26% in 2016.
Beban Bunga Tahun 2015 dan 2016
Interest Expenses in 2015 and 2016
(Dalam jutaan Rupiah)
(In Rupiah million)
Uraian / Description Beban Bunga / Interest Expenses Deposito berjangka / Time deposits Tabungan / Savings deposits Giro / Current accounts Obligasi subordinasi / Subordinated bonds Pinjaman subordinasi / Subordinated loans Call money Lain-lain / Others Premi penjaminan simpanan / Premium of deposit guarantee Lain-lain / Others Total
Perubahan / Change
Perubahan (%) / Change (%)
2015
2016
158.169,34 10.247,39 2.450,62 1.638,58 303,30 172.809,22
160.354,56 23.288,39 2.491,85 510,17 1.628,48 188.273,46
2.185,22 13.041,00 41,23 510,17 (1.638,58) 1.325,18 15.464,24
1,38% 127,26% 1,68% -100,00% 436,92% 8,95%
3.881,19 104,99 3.986,18 176.795,40
3.992,53 3.992,53 192.265,99
111,34 (104,99) 6,35 15.470,59
2,87% -100,00% 0,16% 8,75%
B e ban Bun g a dari Depos ito Ber jang ka
Inter est Ex p enses f r om Time D e p o s i t s
2016 tercatat meningkat sebesar Rp2,19 miliar atau 1,38%.
billion or 1.38%. This was caused by the increased deposits
Hal ini disebabkan oleh meningkatnya dana deposito sebesar
funds by 23.16% compared to the previous year.
Beban bunga yang berasal dari deposito berjangka di tahun
Interest expenses from time deposits in 2016 stood at Rp2.19
23,16% dibandingkan dengan tahun lalu. Dari segi komposisi, beban bunga dari deposito berjangka
On composition, interest expenses from time deposits
memberikan kontribusi sebesar di tahun 2016, yaitu sebesar
contributed 83.40% of total interest expenses in 2016.
83,40% dari total beban bunga.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
159
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tingkat Suku Bunga Rata-rata Deposito Berjangka Uraian / Description 1 bulan / month 3 bulan / months 6 bulan / months 12 bulan / months
Average Interest Rate of Time Deposits 2015
2016 9,37% 9,65% 9,91% 9,96%
6,5% 6,75% 7,0% 7,0%
Tingkat suku bunga deposito berjangka di tahun 2016
Interest rate of time deposits in 2016 declined compared to
menurun secara keseluruhan bila dibandingkan tahun 2015
that of 2015 due to Bank Indonesia’s policy to decrease the
dikarenakan kebijakan Bank Indonesia yang menurunkan
benchmark interest rate to 4.75% until the end of 2016.
suku bunga acuan hingga mencapai 4,75% sampai dengan akhir tahun 2016.
Be b a n B unga dari Tabung a n da n G iro Beban bunga di tahun 2016 yang berasal dari tabungan
Inter est Ex p ense f r om Saving s D ep osits and C u r r ent A c c ou nts
Interest expense in 2016 derived from savings deposits was
tercatat sebesar Rp23,29 miliar, naik Rp13,04 milar atau
recorded at Rp23.29 billion, increased by Rp13.04 billion or
127,26% bila dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp10,25 miliar.
127.26% compared to that of 2015 amounted to Rp10.25
Hal ini disebabkan oleh meningkatnya tabungan sebesar
billion. This was caused by the increased savings deposits by
59,74% dibandingkan dengan tahun lalu.
59.74% compared to the previous year.
Sedangkan beban bunga di tahun 2016 yang berasal dari
Meanwhile, interest expense in 2016 derived from current
giro tercatat sebesar Rp2,49 miliar, naik Rp0,04 milar atau
accounts was recorded at Rp2.49 billion, increased by Rp0.04
1,68% bila dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp2,45 miliar.
billion of 1.68% compared to that of 2015 amounted to Rp2.45
Hal ini disebabkan oleh meningkatnya giro sebesar 30,82%
billion. This was caused by the increased current accounts by
dibandingkan dengan tahun lalu.
30.82% compared to the previous year.
Dari segi komposisi, beban bunga dari tabungan di tahun
On composition, interest expense from savings deposits in
2016 memberikan kontribusi sebesar 12,11% dari total beban
2016 contributed 12.11% from total interest expense, while
bunga. Sedangkan beban bunga dari giro memberikan
interest expense of current accounts contributed 1.30%.
kontribusi sebesar 1,30%.
Be b a n B unga dari Oblig as i Subordina s i Beban bunga di tahun 2016 yang berasal dari obligasi
Inter est Ex p ense f r om Su b or d inated B ond
Interest expense in 2016 derived from subordinated bonds
subordinasi tercatat sebesar Rp0,51 miliar bila dibandingkan
stood at Rp0.51 billion compared to that of 2015 which was
tahun 2015 yang nihil. Hal ini disebabkan oleh diterbitkannya
nil. This was caused by the issuance of subordinated bonds I
obligasi subordinasi I tahun 2016 sebesar Rp170 miliar pada
2016 by Rp170 billion on December 22, 2016.
tanggal 22 Desember 2016. Dari segi komposisi, beban bunga dari obligasi subordinasi di
On composition, interest expense from subordinated bond in
tahun 2016 memberikan kontribusi sebesar 0,27% dari total
2016 contributed 0.27% of total interest expense.
beban bunga.
160
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
B e ban Bun g a dari Ca ll Money
Inter est Ex p ense f r om C al l M on e y
tercatat sebesar Rp1,63 miliar, naik Rp1,33 milar atau 436,92%
at Rp1.63 billion, increased by Rp1.33 billion or 436.92%
bila dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp0,30 miliar. Hal ini
compared to that of 2015 which was RpRp0.30 billion. This was
disebabkan oleh meningkatnya penempatan dana pada call
caused by the increased funds placement on call money.
Beban bunga di tahun 2016 yang berasal dari call money
Interest expense in 2016 derived from call money was recorded
money. Dari segi komposisi, beban bunga dari call money di tahun
On composition, interest expense from call money in 2016
2016 memberikan kontribusi sebesar 0,85% dari total beban
contributed 0.85% of total interest expense.
bunga.
B e ban Bun g a dari Lain- la in
Inter est Ex p ense f r om Other s
tercatat sebesar Rp3,99 miliar, naik Rp0,01 milar atau 0,16% bila
recorded at Rp3.99 billion, increased by Rp0.01 billion or 0.16%
dibandingkan tahun 2015. Hal ini disebabkan oleh kenaikan
compared to that of 2015. This was caused by the increased
beban yang berasal dari premi penjaminan simpanan di tahun
income derived from premium of deposit guarantee in 2016
2016 sebesar 2,87%.
amounted to Rp2.87%.
Dari segi komposisi, beban bunga dari sumber lainnya di
On composition, interest expense from other sources in 2016
tahun 2016 memberikan kontribusi sebesar 2,08% dari total
contributed 2.08% of total interest expense.
Beban bunga di tahun 2016 yang berasal dari sumber lainnya
Interest expense derived from other sources in 2016 was
beban bunga.
P e ndapata n Bung a Bers ih
N et Inter est Inc ome
sebesar Rp185,27 miliar, naik Rp53,56 miliar atau 40,67% bila
Rp185.27 billion, increased by Rp53.56 billion or 40.67%
dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp131,70 miliar. Kenaikan
compared to that of 2015 which was Rp131.70 billion. Such
tersebut disebabkan oleh meningkatnya pendapatan bunga
increase was caused by the increased interest income by
sebesar 22,53% yang diimbangi oleh kenaikan beban bunga
22.53% which was offset by increase in interest expense which
yang tidak setinggi pendapatan bunga sebesar 8,75%.
is not as high as interest income amounted to 8.75%.
P e ndapata n Operas ion al La inny a
Other Op er ating Inc ome
sebesar Rp15,80 miliar, naik Rp12,74 miliar atau 416,63%
billion, increased by Rp12.74 billion or 416.63% compared
bila dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar Rp3,06
to that of 2015 which was Rp3.06 billion. Such significant
miliar. Kenaikan yang cukup signifikan tersebut terutama
increase was mainly caused by other operating income which
disebabkan oleh pendapatan operasional lain-lain yang
was recorded at Rp11.16 billion, increased by Rp12.74 billion
tercatat sebesar Rp11,16 miliar, naik Rp12,74 miliar atau
or 307.39% compared to that of 2015 amounted to Rp2.74
307,39% bila dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar
billion. In addition, collection of loans previously written-off
Rp2,74 miliar. Disamping itu, pendapatan kembali kredit yang
also increased by Rp4.29 billion or 1890.46% and equipped
dihapusbukukan juga meningkat sebesar Rp4,29 miliar atau
with increase in fees and commissions other than from loans
1890,46% dan disertai oleh peningkatan pada pendapatan
amounted to Rp28.36 million or 30.94% in 2016.
Pendapatan bunga bersih bank di tahun 2016 tercatat
Pendapatan operasional lainnya di tahun 2016 tercatat
Net interest income of the Bank in 2016 was recorded at
Other operating income in 2016 was recorded at Rp15.80
provisi dan komisi selain dari kredit yang diberikan sebesar Rp28,36 juta atau 30,94% di tahun 2016. PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
161
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Pendapatan Operasional Lainnya Tahun 2015 dan 2016
Other Operating Income in 2015 and 2016
(Dalam jutaan Rupiah)
(In Rupiah million) Uraian / Description
Pendapatan kembali kredit yang dihapusbukukan / Collection of loans previously written-off Pendapatan provisi dan komisi selain dari kredit yang diberikan / Fees and commissions other than from loans Lain-lain / Others
2015
Perubahan Perubahan / (%) / Change Change (%) 4.518,93 4.291,90 1890,46%
2016 227,03 91,66
120,02
28,36
30,94%
2.739,35 3.058,03
11.159,89 15.798,84
8.420,54 12.740,81
307,39% 416,63%
Be b a n Ope rasio nal La inn y a
O ther Op er ating Ex p enses
atau 26,29% dari Rp113,56 miliar ditahun 2015 menjadi
billion or 26.29% from Rp113.56 billion in 2015 to Rp143.42
Rp143,42 miliar di tahun 2016. Peningkatan tersebut terutama
billion in 2016. Such increase was mainly derived from the
berasal dari naiknya beban tenaga kerja sebesar Rp17,33
increased personnel expenses by Rp17.33 billion or 36.01%.
miliar atau 36,01%. Hal ini disebabkan oleh adanya kenaikan
This was due to the increased salary of the Board of Directors
gaji direksi dan karyawan sebesar 28,42%, kenaikan beban
and employees by 28.42%, increase in production service
jasa produksi sebesar 175,77% serta beban pedidikan sebesar
expense by 175.77% as well as educational expense by 9.88%.
Beban operasional Bank lainnya naik sebesar Rp29,86 miliar
Other operating expenses of the Bank increased by Rp29.86
9,88%. Disamping itu, di tahun 2016 terjadi kenaikan penyisihan atas
Moreover, in 2016, allowance for impairment losses on financial
penurunan nilai aset keuangan sebesar Rp7,68 miliar atau
assets increased by Rp7.68 billion or 49.78%, general and
49,78%, kenaikan beban umum dan administrasi sebesar
administrative expenses increased by Rp4.22 billion or 9.12%,
Rp4,22 miliar atau 9,12% dan kenaikan beban penyusutan aset
and depreciation of fixed assets and amortization of intangible
tetap dan amortisasi aset tak berwujud sebesar Rp0,62 miliar
assets expense increased by Rp0.62 billion or 16.86%.
atau 16,86%. Beban Operasional Lainnya Tahun 2015 dan 2016
Other Operating Expenses in 2015 and 2016
(Dalam jutaan Rupiah)
(In Rupiah million) Uraian / Description
Umum dan administrasi / General and administrative Tenaga Kerja / Personnel Penyisihan atas penurunan nilai aset keuangan / Allowance for impairment losses on financial assets Penyusutan aset tetap dan amortisasi aset tak berwujud / Depreciation of fixed assets and amortization of intangible assets
162
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Perubahan / Perubahan (%) / Change Change (%) 4.224,95 9,12% 17.330,67 36,01% 7.681,84 49,78%
2015
2016
46.333,01 48.122,52 15.430,14
50.557,96 65.453,19 23.111,98
3.674,16
4.293,65
619,49
16,86%
113.559,82
143.416,78
29.856,96
26,29%
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
L aba Op era s ion al
Inc ome f r om Op er ations
Rp58,12 miliar di tahun 2016, naik Rp36,92 miliar atau 174,14%
billion in 2016, increased by Rp36.92 billion or 174.14%
bila dibandingkan laba operasional tahun 2015 sebesar
compared to income from operations in 2015 amounted
Rp20,80 miliar. Hal ini menunjukkan bahwa Bank berhasil
to Rp20.80 billion. This showed that the Bank managed to
menerapkan segala kebijakan dan strategi yang disusun untuk
implement the policies and strategies which were prepared
dapat mencetak pertumbuhan bisnis yang lebih baik dari
to generate better business growth over the year, including to
tahun ke tahun, termasuk mengurangi komposisi dana yang
reduce the fund composition which has high interest cost in
memiliki biaya bunga tinggi dalam tujuan mencapai margin
order to achieve a higher net interest margin.
Bank telah berhasil membukukan laba operasional sebesar
The Bank’s income from operations amounted to Rp58.12
bunga bersih yang tinggi.
L aba B ers ih
N et Inc ome
naik secara signifikan sebesar Rp27,77 miliar atau 194,16% bila
billion, increased significantly by Rp27.77 billion or 194.16%
dibandingkan laba bersih tahun 2015 sebesar Rp14,30 miliar.
compared to net income in 2015 which was Rp14.30 billion. In
Di masa mendatang, Bank akan menerapkan strategi-strategi
the future, the Bank will implement better business strategies
bisnis yang lebih baik lagi guna meningkatkan efisiensi
to boost the efficiency on costs that should be born and
terhadap biaya-biaya yang harus ditanggung serta menaikkan
increase the net income.
DI tahun 2016, laba bersih Bank tercatat sebesar Rp42,07 miliar,
In 2016, the Bank’s net income was recorded at Rp42.07
nilai laba bersih.
L aba K omprehens if
C omp r ehensive Inc ome
miliar, naik secara signifikan sebesar Rp25,98 miliar atau
billion, increased significantly by Rp25.98 billion or 183.52%
183,52% bila dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp14,16
compared to that of 2015 amounted to Rp14.16 billion.
miliar. Kenaikan tersebut sejalan dengan kenaikan laba bersih
Such increase was in line with increase in net income which
yang meningkat sebesar 194,16% ditahun 2016.
increased by 194.16% in 2016.
L aba Per Saham Das a r
B asic Ear ning s p er Shar e
2016, laba per saham dasar Bank juga meningkat menjadi
per share of the Bank increased as well to Rp1,513.00 from
Rp1.513,00 dari Rp514,00 di tahun 2015, atau naik sebesar
Rp514.00 in 2015 or increased by Rp999.00 or 194.36% per
Rp999,00 atau 194,36% per saham di tahun 2016.
share in 2016.
T injauan Arus Kas
Over view on C ash Fl ow s
yang ditandai dengan peningkatan arus kas dari aktivitas
was marked by increase in cash flows from funding activities
pendanaan dan kenaikan bersih kas dan setara kas. Uraian
and increase in cash and cash equivalents. Description of
perbandingan laporan arus kas pada 2015 dan 2016 ada di
comparison between cash flow statements in 2015 and 2016
dalam tabel berikut:
is in the following table:
Bank membukukukan laba komprehensif sebesar Rp40,14
Seiring dengan semakin meningkatnya laba bersih di tahun
Bank BKE mencatatkan perubahan positif arus kas pada 2016
The Bank’s comprehensive income was recorded at Rp40.14
In line with the increasing net income in 2016, basic earnings
Bank BKE recorded positive change in cash flows in 2016 which
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
163
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Laporan Arus Kas Tahun 2015 dan 2016
Statements of Cash Flows in 2015 and 2016
(Dalam jutaan Rupiah)
(In Rupiah million)
Uraian / Description
2015
Arus Kas dari Aktivitas Operasi / Cash Flows from Operating Activities Arus Kas untuk Aktivitas Investasi / Cash Flows for Investing Activities Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan / Cash Flows from Financing Activities Kenaikan Bersih Kas dan Setara Kas / Net Increase in Cash and Cash Equivalents Kas dan Setara Kas Awal Tahun / Cash and Cash Equivalents at beginning of year Kas dan Setara Kas Akhir Tahun / Cash and Cash Equivalents at end of year
2016
Perubahan / Perubahan (%) Change / Change (%) (116.740,31) -92,17%
126.654,36
9.914,05
(98.125,79)
(39.870,85)
58.254,94
-59,37%
(14.000,00)
170.000,00
184.000,00
1314,29%
14.528,57
140.043,20
125.514,63
863,92%
357.333,99
371.862,56
14.528,57
4,07%
371.862,56
511.905,75
140.043,19
37,66%
Pada akhir tahun 2016, Bank berhasil membukukan kenaikan
At the end of 2016, the Bank managed to record significant
kas dan setara kas yang cukup signifikan sebesar Rp140,04
increase in cash and cash equivalents of Rp140.04 billion,
miliar, naik Rp125,51 miliar atau 863,92% bila dibandingkan
increased by Rp125.51 billion or 863.92% compared to that of
dengan kenaikan kas dan setara kas tahun 2015 sebesar
2015 amounted to Rp14.53 billion.
Rp14,53 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan arus
Such increase was mainly caused by increase in cash flows
kas dari aktivitas pendanaan yang tercatat sebesar Rp170,00
from financing activities which was recorded at Rp170.00
miliar bila dibandingkan dengan arus kas untuk aktivitas
billion compared to cash flows for financing activities in 2015
pendanaan tahun 2015 yang tercatat sebesar Rp14,00 miliar.
which was recorded at Rp14.00 billion.
Faktor pendukung lain kenaikan arus kas tahun 2016 adalah
Other supporting factor of the increased cash flows in 2016
menurunnya arus kas yang digunakan untuk aktivitas investasi
was the decreased cash flows for investing activities which was
yang tercatat sebesar Rp98,13 miliar di tahun 2015 menjadi
recorded at Rp98.13 billion in 2015 to Rp39.87 billion in 2016.
Rp39,87 miliar di tahun 2016.
Ka s dari Ak t ivita s Operas i
C ash f r om Op er ating A c tivities
dari aktivitas operasi turun secara signifikan sebesar Rp116,74
decreased significantly by Rp116.74 billion or 92.17% from
miliar atau 92,17% dari nilai semulanya di tahun 2015
Rp126.65 billion in 2015 to Rp9.91 billion in 2016. Such decrease
sebesar Rp126,65 miliar menjadi Rp9,91 miliar di tahun 2016.
was mainly caused by increase in loans from operating assets
Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan kredit
to Rp591.22 billion in 2016 compared to decrease in loans
yang diberikan dari aset operasi menjadi sebesar Rp591,22
amounted to Rp215.52 billion in 2015. Other significant factors
miliar di tahun 2016 bila dibandingkan dengan penurunan
came from decrease in deposits from other banks which was
kredit yang diberikan sebesar Rp215,52 miliar di tahun 2015.
the operating liabilities which was recorded at Rp34.14 billion
Faktor penurunan lain yang cukup signifikan berasal dari
compared to increase in deposits from other banks which was
penurunan simpanan dari bank lain yang merupakan liabilitas
recorded at Rp141.21 billion. In addition to those factors, the
operasi tercatat sebesar Rp34,14 miliar bila dibandingkan
increase in interest paid, general and administrative expenses
dengan kenaikan simpanan dari bank lain yang tercatat
paid, personnel expenses paid, non-operating expenses paid,
Sampai dengan akhir tahun 2016, kas bersih yang diperoleh
164
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
As of the end of 2016, net cash from operating activities
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
sebesar Rp141,21 miliar. Disamping kedua faktor tersebut,
and income tax paid as well as decrease in non-operating
naiknya pembayaran bunga, pembayaran beban umum dan
income received and other liabilities also contributed to the
administrasi, pembayaran beban tenaga kerja, pembayaran
decreased cash flows from operating activities.
beban non operasional dan pembayaran pajak penghasilan serta turunnya peneriman pendapatan non-operasional dan liabilitas lain-lain juga turut menyumbang penurunan arus kas diperoleh dari aktivitas operasi.
K as untuk Aktivita s Inves tasi
C ash f or Investing Ac tivities
2016 juga mengalami penurunan yang cukup dalam, yaitu
decreased sharply by Rp58.25% billion or 59.37% from 2015
sebesar Rp58,25 miliar atau 59,37% dari tahun 2015 yang
which was recorded at Rp98.13 billion to Rp39.87 billion in
tercatat sebesar Rp98,13 miliar menjadi Rp39,87 miliar di
2016. Decrease in cash flows for investing activities was mainly
tahun 2016. Penurunan arus kas untuk aktivitas investasi
caused by the decreased increase in marketable securities
tersebut terutama disebabkan oleh turunnya kenaikan efek-
available-for-sale which was recorded at Rp91.30 billion in
efek yang tersedia untuk dijual yang tercatat sebesar Rp91,30
2015 to Rp35.00 billion in 2016 or decreased by Rp56.30 billion
miliar di tahun 2015 menjadi Rp35,00 miliar di tahun 2016 atau
or 61.67%. In addition, cash flows for acquisitions of fixed
turun sebesar Rp56,30 miliar atau 61,67%. Selain itu, arus kas
assets also decreased by Rp2.09 billion or 56.09% from Rp3.72
yang digunakan untuk pembelian aset tetap juga mengalami
billion in 2015 to Rp1.63 billion in 2016.
Arus kas untuk aktivitas investasi sampai dengan akhir tahun
Cash flows for investing activities as of the end of 2016 also
penurunan sebesar Rp2,09 miliar atau 56,09% dari Rp3,72 miliar di tahun 2015 menjadi Rp1,63 miliar di tahun 2016.
K as dari Aktivitas Pen da na an
C ash f r om Financ ing A c tivities
secara signifikan menjadi Rp170,00 miliar di tahun 2016
Rp170.00 billion in 2016 compared to cash flows for financing
bila dibandingkan dengan arus kas yang digunakan untuk
activities in 2015 which was recorded at Rp14.00 billion. Such
aktivitas pendanaan yang tercatat sebesar Rp14,00 miliar di
increase was largely due to debt securities issued amounted to
tahun 2015. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh
Rp170.00 billion in 2016.
Kas bersih yang berasal dari aktivitas pendanaan naik
Net cash from financing activities increased significantly to
efek hutang yang diterbitkan sebesar Rp170,00 miliar di tahun 2016.
K e mampuan Memba y ar Utang d an T ingkat Kolektibilita s Piuta ng
Sol venc y and C ol l ec tab il ity R at e
Kemampuan Bank dalam memenuhi seluruh kewajiban, baik
The Bank’s capability in fulfilling all liabilities, both non-
kewajiban jangka panjang maupun jangka pendek dapat
current liabilities and current liabilities can be seen from the
dilihat dari perhitungan Rasio Solvabilitas dan Kolektibilitas,
calculation of Solvency and Collectability Ratio, Liquidity Ratio,
Rasio Likuiditas dan Rasio Rentabilitas seperti yang diuraikan
and Profitability Ratio as explained in the following table:
dalam tabel berikut:
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
165
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Rasio Keuangan Tahun 2015 dan 2016
Financial Ratio in 2015 and 2016
Uraian / Description Rasio Kecukupan Modal / Capital Adequacy Ratio Rasio Kredit/terhadap Kredit Bermasalah / Loan to Non-Performing Loan Ratio Rasio Kredit terhadap Simpanan / Loan to Savings Deposits Ratio Margin Pendapatan Bunga Bersih / Net Interest Income Margin Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) / Operating Expense to Operating Income Ratio Imbal Hasil Rata-Rata Aktiva (ROA) / Return on Assets Imbal Hasil Rata-Rata Ekuitas (ROE) / Return on Equity
2015
2016 16,13% 2,74% 90,40% 6,49% 93,19%
22,23% 2,07% 92,18% 7,50% 85,24%
0,58% 4,52%
1,51% 13,81%
So l v a bilit as dan Kolektibilitas
Sol venc y and C ol l ec tab il ity
Sampai dengan akhir tahun 2016, rasio kecukupan modal
As of the end of 2016, the Bank’s capital adequacy ratio was
Bank tercatat sebesar 22,23% dibandingkan dengan 16,13% di
recorded at 22.23% compared to 16.13% in the previous year.
tahun sebelumnya. Sesuai dengan peraturan yang ditetapkan
Pursuant to regulations established by Bank Indonesia that
oleh Bank Indonesia bahwa rasio kecukupan modal minimum
minimum capital adequacy ratio for the Bank is 9% to 10%. The
yang ditetapkan untuk Bank adalah 9% sampai dengan
Bank’s capital adequacy ratio which was 22.23% shows that
10%. Rasio kecukupan modal Bank yang sebesar 22,23%
the Bank’s capital structure has capacity to balance market
menunjukkan bahwa struktur permodalan Bank memiliki
risk and credit risk in which the ratio is still higher compared
kapasitas untuk dapat mengimbangi risiko pasar dan risiko
to minimum adequacy ratio determined by regulator through
kredit dimana rasio tersebut masih lebih tinggi dibandingkan
Bank Indonesia. The increase in CAR was in line with the
rasio kecukupan minimum yang ditetapkan oleh regulator
issuance of subordinated bonds I of 2016 on December 22,
melalui Bank Indonesia. Peningkatan Rasio CAR sehubungan
2016, amounting to Rp170 billion and had been listed on
dengan diterbitkannya obligasi subordinasi I tahun 2016 pada
Indonesia Stock Exchange.
Rasio Kecukupan Modal
Capital Adequacy Ratio
tanggal 22 Desember 2016 sebesar Rp170 miliar dan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia. Rasio Kredit Bermasalah
Non-Performing Loans Ratio
Rasio NPL bruto dan neto di tahun 2016 mengalami perbaikan
Net and gross NPL ratio in 2016 was positive. Gross NPL in
yang positif. NPL bruto di tahun 2015 tercatat sebesar 2,74%
2015 was recorded at 2.74%, decreased to 2.07% in 2016.
turun menjadi 2,07% di tahun 2016. Sedangkan NPL neto
Meanwhile, net NPL decreased from 0.84% in 2015 to 0.46%
juga mengalami penurunan dari 0,84% di tahun 2015 menjadi
in 2016. This was due to improvement on the focus of the
0,46% di tahun 2016. Hal tersebut disebabkan oleh perbaikan
Bank’s performance to take measured move in the process of
pada fokus kinerja Bank untuk mengambil langkah terukur
providing loans, thus the collectability rate of several debtors
dalam proses pemberian kredit sehingga tingkat kolektibilitas
improved.
beberapa debitur membaik. Rasio Kredit Bermasalah Tahun 2015 dan 2016 NPL - bruto NPL - neto
166
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Non-Performing Loans Ratio in 2015 and 2016 2015
2016 2,74% 0,84%
2,07% 0,46%
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
L ik uidit a s
L iqu id ity
Rasio kredit terhadap simpanan pada tahun 2016 meningkat
Loans to deposits ratio in 2016 increased to 92.18% from
menjadi 92,18% dari nilainya yang sebesar 90,40% di
90.40% in 2015. Such increase was due to the increasingly
tahun 2015. Kenaikan tersebut disebabkan oleh semakin
loans in 2016, namely 33.58%. Such increase in loans exceeded
meningkatnya jumlah kredit yang disalurkan pada tahun 2016,
deposits from customers which increased by 31.02% in 2016.
Rasio Kredit Terhadap Simpanan
Loans to Deposits Ratio
yaitu sebesar 33,58%. Peningkatan kredit tersebut melampaui pertumbuhan simpanan nasabah yang meningkat sebesar 31,02% di tahun 2016.
Re ntabilitas Rasio
Beban
Operasional
Terhadap
Pendapatan
R entab il ity
Operating Expense to Operating Income Ratio (BOPO)
Operasional (BOPO) (Dalam jutaan Rupiah)
(In Rupiah million)
Pendapatan Operasional / Operating Income Beban Operasional / Operating Expense BOPO
2015 311.557,86 (290.355,22) 93,19%
2016 393.807,14 (335.682,77) 85,24%
Sampai dengan akhir tahun 2016, rasio BOPO Bank tercatat
As of the end of 2016, the Bank’s BOPO ratio stood at 85.24%,
sebesar 85,24% membaik bila dibandingkan dengan 93,19%
improved compared to 93.19% in 2015. This was caused by the
pada tahun 2015. Hal tersebut disebabkan oleh meningkatnya
increased interest income by 22.53% and the increased other
pendapatan bunga sebesar 22,53% dan naiknya pendapatan
operating income by 416.63%, while interest expense only
operasional lainnya sebesar 416,63%, sedangkan beban
increased by 8.75%.
bunga hanya meningkat sebesar 8,75%. Imbal Hasil Rata-rata Aktiva
Return on Assets
Imbal hasil rata-rata aktiva (ROA) pada tahun 2016 mengalami
Return on assets in 2016 increased to 1.51% from 0.58% in
peningkatan menjadi sebesar 1,51% dari posisi tahun 2015
2015. This was due to increase in the Bank’s net income in 2016
sebesar 0,58%. Hal tersebut disebabkan oleh kenaikan laba
by 194.16%.
bersih Bank pada tahun 2016 sebesar 194,16%. Imbal Hasil Rata-rata Ekuitas
Return on Equity
Imbal hasil rata-rata ekuitas (ROE) pada tahun 2016 mengalami
Return on equity in 2016 improved significantly to 13.81%
perbaikan yang cukup signifikan menjadi sebesar 13,81% dari
from 4.25% in 2015. This was caused by increase in the Bank’s
posisi tahun 2015 sebesar 4,52%. Hal ini disebabkan oleh
net income in 2016 by 194.16%.
kenaikan laba bersih Bank tahun 2016 sebesar 194,16%. Marjin Pendapatan Bunga Bersih (NIM)
Net Interest Margin (NIM)
Pada tahun 2016, NIM Bank tercatat pada level 7,50%, lebih
In 2016, the Bank’s NIM was recorded at 7.50%, higher
tinggi dibandingkan 6,49% di tahun 2015. Hal ini disebabkan
compared to 6.49% in 2015. This was caused by the increase in
oleh meningkatnya pendapatan bunga bersih bank pada
net interest income of the Bank in 2016 amounting to 41.03%.
tahun 2016 sebesar 41,03%. PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
167
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Ko m i tm e n dan Kontinj ens i
C ommitments and C onting enc ies
minus Rp49,71 miliar, naik Rp11,60 miliar atau 30,46% dari nilai
minus Rp49.71 billion, increased by Rp11.60 billion or 30.46%
tahun 2015 sebesar minus Rp38,10 miliar. Kenaikan tersebut
from 2015 which was minus Rp38.10 billion. Such increase
disebabkan oleh meningkatnya fasilitas kredit yang diberikan
was due to the increased unused loans facilities amounted to
namun belum digunakan sebesar 30,46%.
30.46%.
Tagihan kontinjensi juga meningkat sebesar Rp2,21 miliar
Contingency bill also increased by Rp2.21 billion or 52.57%
atau 52,57% dari nilai semula di tahun 2015 sebesar Rp4,20
from Rp4.20 billion in 2015 to Rp6.40 billion in 2016. Such
miliar menjadi Rp6,40 miliar di tahun 2016. Kenaikan tersebut
increase was derived from increase in receivables on non-
berasal dari kenaikan pendapatan bunga dalam penyelesaian.
performing assets.
Liabilitas kontinjensi di tahun 2016 tercatat sebesar minus
Contingent liabilities in 2016 stood at minus Rp1.41 billion,
Rp1,41 miliar, naik Rp0,31 miliar atau 28,18% dari liabilitas
increased by Rp0.31 billion or 28.18% from contingency
kontinjensi tahun 2015 sebesar minus Rp1,10 miliar. Kenaikan
liabilities in 2015 which was minus Rp1.10 billion. Such
tersebut terutama berasal dari kenaikan bank garansi yang
increase was mainly derived from increase in issued guarantee
diterbitkan sebesar minus Rp0,31 miliar atau 29,64% di tahun
bank amounted to minus Rp0.31 billion or 29.64% in 2016.
Pada tahun 2016, liabilitas komitmen Bank tercatat sebesar
In 2016, the Bank’s commitment payables was recorded at
2016. Total tagihan kontinjensi tercatat sebesar Rp4,99 miliar, naik
Total contingent receivables interest was recorded at Rp4.99
Rp1,89 miliar atau 61,18% dari Rp35,01 miliar di tahun 2016.
billion, increased by Rp1.89 billion or 61.18% from Rp35.01
Secara keseluruhan, liabilitas komitmen dan kontinjensi
billion in 2016. Overall, contingent liabilities in 2016 increased
di tahun 2016 telah meningkat dari minus Rp35,01 miliar
by 27.74% from minus Rp35.01 billion to minus Rp44.72 billion.
menjadi minus Rp44,72 miliar, naik sebesar 27,74%. Komitmen dan Kontinjensi Tahun 2015 - 2016
Commitments and Contingencies in 2015 -2016
(Dalam jutaan Rupiah)
(In Rupiah million) Pertumbuhan / Growth Uraian / Description
Komitmen / Commitments Liabilitas komitmen / Commitment payables Fasilitas kredit yang diberikan yang belum digunakan / Unused loans facilities Komitmen – bersih / Commitments – net Kontinjensi / Contingencies Tagihan kontinjensi / Contingent receivables interest Pendapatan bunga dalam penyelesaian / Receivables on non-performing assets Liabilitas kontinjensi / Contingent liabilities Bank garansi yang diterbitkan / Issued bank guarantee Lainnya / Others Kontinjensi – bersih / Contingencies – net Liabilitas komitmen dan kontinjensi – bersih / Commitment and contingent liabilities - net
168
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
2015
2016
(38.100,68)
(49.705,22)
-11.604,54
30,46%
(38.100,68)
(49.705,22)
-11.604,54
30,46%
4.195,51
6.401,25
2.205,74
52,57%
(1.052,32) (47,63) 3.095,56 (35.005,12)
(1.364,18) (47,75) 4.989,31 (44.715,90)
-311,86 -0,12 1.893,75 -9.710,78
29,64% 0,25% 61,18% 27,74%
Nominal / Nominal
%
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
S trukt ur Moda l dan Kebij a kan Manaje men Atas Struktur Mod al
C ap ital Str u c tu r e and M anag e m e n t P ol ic ies on C ap ital Str u c tu r e
Posisi modal yang diwajibkan regulator Bank sesuai peraturan
The Bank's regulatory capital position under prevailing Bank
Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2016
Indonesia regulation as of December 31, 2016 and 2015 , was
dan 2015 adalah sebagai berikut:
as follows:
Struktur Modal Tahun 2015 dan 2016
Capital Structure in 2015 and 2016
Struktur Modal
Capital Structure
(Dalam Jutaan Rupiah) Uraian / Description
(In Rupiah million) 31 Desember / December 31 2015 2016
Modal inti (Tier 1) / Core capital (Tier 1) Modal inti utama (CET 1) / Common Equity Tier (CET 1) Modal inti tambahan (AT 1) / Tier II Modal pelengkap (Tier 2) / Supplementary capital (Tier 2) Jumlah Modal / Total capital Aset Tertimbang Menurut Risiko / Risk Weighted Asset Risiko kredit / Credit risk Risiko pasar / Market risk Risiko operasional / Operational risk Jumlah Aset Tertimbang Menurut Risiko / Total Risk Weighted Asset Rasio Kecukupan Modal / Capital Adequacy Ratio Rasio CET 1 / CET 1 Ratio Rasio tier 1 / Tier 1 Ratio Rasio tier 2 / Tier 2 Ratio Rasio modal terhadap ATMR / Ratio of capital to ATMR Rasio kewajiban penyediaan modal minimum untuk risiko kredit dan risiko operasional / Capital adequacy ratio (CAR) with credit and operational risk Rasio kewajiban penyediaan modal minimum untuk risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional / Capital adequacy ratio (CAR) with credit, market and operational risk Rasio kewajiban penyediaan modal minimum yang diwajibkan / Minimum capital adequacy ratio required
301.775 301.775 17.971 319.746
331.905 331.905 191.894 523.799
1.672.633 309.870 1.982.503
Perubahan / Change
Perubahan (%) / Change (%) 9,98% 9,98% 967,80% 63,82%
2.072.104 284.273 2.356.377
30.130 30.130 173.923 204.053 399.471 (25.597) 373.874
15,22% 15,22% 0,91% 16,13% 16,13%
14,09% 14,09% 8,14% 22,23% 22,23%
(0,01) (0,01) 0,07 0,06 0,06
-7,42% -7,42% 794,51% 37,82% 37,82%
16,13%
22,23%
0,06
37,82%
10% < 11%
9% < 10%
23,88% -8,26% 18,86%
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berwenang menetapkan
Financial Services Authority (OJK) is authorized to stipulate
modal minimum lebih besar dari modal minimum dalam hal
minimum capital greater than minimum capital in terms of
OJK menilai suatu bank menghadapi potensi kerugian yang
OJK assesses a bank as facing potential losses which requires
membutuhkan modal lebih besar.
a larger capital.
Berdasarkan self-assessment Bank, pada tanggal 31 Desember
Based on its self-assessment, as of December 31, 2016 the
2016 profil risiko Bank dinilai berada pada peringkat 2. Oleh
Bank risk profile is assessed to be in rating 2 Therefore, the
karena itu, Bank berkewajiban untuk memenuhi modal
Bank is required to provide a minimum capital of 9% to less
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
169
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
minimum sebesar 9% sampai dengan kurang dari 10%.
than 10%. The Bank Capital Adequate Ratio was 9% which was
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank berada pada
higher than the required minimum provision of capital.
level di atas modal minimum yang diwajibkan tersebut, yaitu sebesar 9%. Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia, modal Bank terdiri
Pursuant to Regulations of Bank Indonesia, the Bank’s capital
atas:
consists of:
Modal Inti
Core Capital
Modal inti merupakan modal Bank yang terdiri dari modal
Bank’s capital comprises of paid-in capital, shares agio,
saham yang disetor, agio saham, cadangan umum, laba
general reserves, retained earnings, income for the year,
ditahan, laba tahun berjalan, dana setoran modal, pendapatan
paid-in capital, other comprehensive income and difference
komprehensif lainnya dan selisih yang terjadi antara laporan
in financial statements. The Bank’s core capital in 2016 stood
keuangan. Modal inti Bank di tahun 2016 mencapai Rp331.905
at Rp331.905 million, increased by 9.98% from that of 2015
juta naik sebesar 9,98% dari nilai tahun 2015 sebesar
which was Rp301.775 million.
Rp301.775 juta. Modal Pelengkap (Maksimum 100% Dari Modal Inti)
Tier II Capital (Maximum 100% of Core Capital)
Modal pelengkap mengacu pada modal bank yang terdiri
Tier II capital refers to bank’s capital comprising of: allowance
dari: penyisihan penilaian kembali aktiva tetap, penyisihan
for fixed assets appraisal, general allowance for provision on
umum untuk provisi penghapusan aktiva produktif, pinjaman
earning assets written-off, subordinated loan, and increase
subordinasi dan kenaikan nilai instrumen keuangan yang
in value of financial instruments available for sale. Total tier II
tersedia untuk dijual. Total modal pelengkap Bank di tahun
capital of the Bank in 2016 increased significantly by 967.80%
2016 mengalami peningkatan yang cukup signifikan yaitu
from Rp17.971 million in 2015 to Rp191.894 million in 2016.
sebesar 967,80% dari Rp17.971 juta di tahun 2015 menjadi Rp191.894 juta di tahun 2016. Kebijakan Manajemen Atas Struktur Modal
Management Policy on Capital Structure
Tujuan utama dari kebijakan Bank atas kebijakan pengelolaan
The primary objectives of the Bank’s capital management
modal adalah untuk memastikan bahwa Bank memiliki modal
policy are to ensure that the Bank has a strong capital to
yang kuat untuk mendukung strategi pengembangan ekspansi
support the Bank’s business expansion strategy currently,
usaha Bank saat ini dan mempertahankan kelangsungan
to sustain future development of the business, to meet
pengembangan di masa mendatang serta untuk memenuhi
regulator’s capital adequacy requirements and also to ensure
ketentuan kecukupan permodalan yang ditetapkan oleh
the efficiency of Bank’s capital structure.
regulator serta memastikan agar struktur permodalan Bank telah efisien. Bank menyusun Rencana Permodalan berdasarkan penilaian
Bank undertakes Capital Planning based on assessment
dan penelaahan atas kebutuhan kecukupan permodalan
and review of the capital situation in terms of the legal
yang dipersyaratkan dan mengkombinasikannya dengan
capital adequacy requirement, combined with assessment
tinjauan perkembangan ekonomi terkini. Bank senantiasa
of economic outlooks. Bank will continue to link financial
akan menghubungkan tujuan keuangan dan kecukupan
and capital adequacy goals to risk which can be tolerated
170
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
modal terhadap risiko yang dapat ditoleransi melalui
appetite through the capital planning process method as well
proses perencanaan modal, begitu pula dengan bisnis yang
as assess the businesses based on Bank’s capital and liquidity
disesuaikan dengan tingkat permodalan dan persyaratan
requirements. The capital needs of the Bank are also discussed
likuiditas
and planned on a routine basis supported by data analysis.
Bank.
Kebutuhan
permodalan
Bank
juga
direncanakan dan didiskusikan secara rutin yang didukung dengan data-data analisis. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menentukan dan mengawasi
Financial Services Authority (OJK) sets and monitors capital
kebutuhan modal Bank. Bank diwajibkan untuk mentaati
requirements for the Bank. The Bank is required to comply
peraturan yang berlaku dalam hal ini modal yang diwajibkan
with prevailing regulation in respect of regulatory capital. The
regulator. Pendekatan Bank terhadap pengelolaan modal
Bank's approach to capital management is driven by bank's
ditentukan oleh strategi dan persyaratan organisasi bank,
strategic and organizational requirements, taking into account
dengan
regulatory, economic and commercial environment.
memperhitungkan
peraturan,
serta
keadaaan
ekonomi dan komersial. Bank mematuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan
Bank has complied with all regulator imposed capital
oleh pihak regulator sepanjang periode pelaporan, khususnya
requirements throughout the reporting period, particularly
berkenaan dengan perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal
regarding Capital Adequacy Ratio (CAR) and calculation of Risk
Minimum (KPPM) dan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko
Weighted Assets (RWA).
(ATMR). Pada tahun 2015, Bank menghitung kebutuhan modal
In 2015, the Bank calculated its capital requirements in
berdasarkan PBI No.15/12/PBI/2013. Sedangkan untuk tahun
accordance with PBI No.15/12/PBI/2013. Meanwhile in 2016,
2016, Bank menghitung kebutuhan modal berdasarkan
the Bank calculated its capital requirements in accordance
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.34/POJK.03/2016
with Financial Services Authority Regulation (POJK) No.34/
tanggal 26 September 2016 tentang “Perubahan atas
POJK.03/2016 2016 dated September 26, 2016 on "Minimum
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.11/POJK.03/2016
Capital Reserve for Commercial Bank", where the regulatory
tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum”,
capital is analyzed into two tiers as follows:
dimana modal yang diwajibkan regulator dianalisa dalam dua tier sebagai berikut: - Modal inti (tier 1), yang terdiri dari modal inti utama dan
- Tier 1 capital, which consists of core and additional core
modal inti tambahan. Modal inti utama antara lain meliputi
capital. Core capital includes issued and fully paid-up
modal ditempatkan dan disetor penuh, tambahan modal
capital, additional paid-in capital, general reserve, specific
disetor, cadangan umum, laba tahun-tahun lalu dan
reserve, retained earnings and profit for the year (100%),
tahun berjalan (100%), penghasilan komprehensif lainnya
other comprehensive income deriving from potential
berupa potensi keuntungan/kerugian yang berasal dari
gain/loss from the changes in fair value of financial assets
perubahan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok
classified as available-for-sale, shortfall between allowable
tersedia untuk dijual, selisih kurang dari penyisihan
amount of allowance for uncollectible account on
penghapusan aset produktif sesuai ketentuan Bank
productive assets according to Bank Indonesia guideline
Indonesia dan cadangan kerugian penurunan nilai aset
and allowance for impairment losses on productive
produktif yang diperbolehkan. Aset pajak tangguhan, aset
assets. Deferred tax assets, intangible assets (including
tak berwujud (termasuk goodwill) dan penyertaan (100%)
goodwill) and share investments (100%) are deducted
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
171
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
merupakan faktor pengurang modal inti utama. Modal inti
from core capital. Additional core capital includes non-
tambahan antara lain terdiri dari saham preferen, surat
cumulative preference shares, subordinated securities and
berharga subordinasi dan pinjaman subordinasi dimana
subordinated debts net of buyback portion.
ketiganya berdifat non kumulatif setelah dikurangi pembelian kembali. - Modal pelengkap (tier 2) antara lain meliputi surat
- Supplementary
capital
(tier
2),
which
includes
berharga subordinasi dan pinjaman subordinasi serta
subordinated securities and subordinated debts and
penyisihan penghapusan aset produktif sesuai ketentuan
allowance for uncollectible account on productive assets
Bank Indonesia.
according to Bank Indonesia guideline.
Beberapa batasan berlaku untuk bagian-bagian modal
Various limits have been set to elements of the regulatory
yang diwajibkan oleh regulator, antara lain Bank wajib
capital, such as Banks are required to provide core capital
menyediakan modal inti (tier 1) paling rendah sebesar
(tier 1) at a minimum of 6% from Risk Weighted Assets and
6% dari ATMR dan modal inti utama (Common Equity tier
Common Equity tier 1 at a minimum of 4.5% from Risk
1) paling rendah sebesar 4,5% dari ATMR, baik secara
Weighted Assets, both individually and consolidated level
individual maupun secara konsolidasi dengan entitas
with subsidiary
anak. - Modal tier 1, meliputi modal ditempatkan dan disetor
- Tier 1 capital, which includes issued and fully paid share
penuh, cadangan umum, saldo laba dan laba periode
capital, general reserve, retained earnings and profit for
berjalan.
the period.
-
Modal tier 2, meliputi penyisihan kerugian penurunan nilai yang diperbolehkan.
- Tier 2 capital, which includes the eligible amount of allowance for impairment losses.
Berbagai batasan yang diterapkan untuk bagian-bagian
Various limits are applied to elements of the regulatory
modal yang diwajibkan oleh regulator. Pengaruh dari pajak
capital. The effect of deferred taxation has been excluded in
tangguhan telah dikeluarkan dalam menentukan jumlah
determining the amount of retained earnings for tier 1 capital;
saldo laba untuk modal tier 1; hanya 50 persen laba periode
only 50 percent of the profit for the period before deferred
tahun berjalan sebelum pajak tangguhan yang dapat
taxation being included in tier 1 capital; and qualifying tier 2
diperhitungkan dalam modal tier 1; dan modal tier 2 tidak
capital cannot exceed tier 1 capital. There is also a restriction
boleh melebihi modal tier 1. Juga terdapat batasan jumlah
on the amount of collective impairment allowances that may
penyisihan kolektif penurunan nilai yang boleh dimasukkan
be included as part of tier 2 capital.
sebagai bagian dari modal tier 2. Aset Tertimbang Menurut Risiko (“ATMR”) Bank ditentukan
The Bank's risk weighted assets ("ATMR") are determined
berdasarkan persyaratan yang telah ditentukan yang
according to specified requirements that seek to reflect
mencerminkan berbagai tingkatan risiko yang terkait dengan
the varying levels of risk attached to assets and exposures
aset dan eksposur, yang tidak tercermin dalam laporan posisi
not recognized in the statement of financial position. Based
keuangan. Berdasarkan peraturan Bank Indonesia, Bank
on Central Bank regulations, the Bank needs to take into
diharuskan untuk mempertimbangkan risiko kredit, risiko
consideration its credit risk, market risk and operational risk in
pasar dan risiko operasional dalam mengukur ATMR Bank.
measuring the ATMR.
172
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Kebijakan Bank adalah menjaga modal yang kuat untuk
The Bank's policy is to maintain a strong capital base so as
menjaga kepercayaan pemodal, kreditur dan pasar dan untuk
to maintain investor, creditor and market confidence and to
mempertahankan perkembangan bisnis di masa depan.
sustain future development of business. The impact of the
Pengaruh tingkat modal terhadap tingkat pengembalian
level of capital on shareholders' return is also recognized
ke pemegang saham juga diperhitungkan dan Bank juga
and the Banks also recognize the need to maintain a balance
memahami perlunya menjaga keseimbangan antara tingkat
between the higher return that might be possible with greater
pengembalian yang tinggi, yang dimungkinkan dengan
gearing and the advantages and security level afforded by a
gearing yang lebih besar serta keuntungan-keuntungan dan
strong capital position.
tingkat keamanan yang didapat dari posisi modal yang kuat. Manajemen menggunakan rasio permodalan yang diwajibkan
Management uses regulatory capital ratios in order to monitor
regulator untuk memantau permodalan Bank dan rasio-rasio
its capital base, and these capital ratios remain the industry
modal ini tetap menjadi standar industri untuk mengukur
standards for measuring capital adequacy. OJK’s approach
kecukupan modal. Pendekatan OJK untuk pengukuran ini
to such measurement is primarily based on monitoring the
terutama didasarkan pada pemantauan hubungan antara
relationship of the Bank’s risk profile with the available capital.
profil risiko Bank dengan ketersediaan Modal. Bank wajib menyediakan modal minimum sesuai profil risiko. Penyediaan
modal
minimum
sebagaimana
dimaksud
The Bank is required to provide minimum capital based on the
ditetapkan sebagai berikut:
risk profile. Minimum capital requirements are as follows:
a. Untuk profil risiko peringkat 1 (satu), modal minimum
a. For banks with risk profile rating 1 (one), the minimum
terendah yang wajib dimiliki adalah 8% dari Aset
capital requirement is 8% of Risk Weighted Asset;
Tertimbang Menurut Risiko; b. Untuk profil risiko peringkat 2 (dua), modal minimum
b. For banks with risk profile rating 2 (two), the minimum
terendah yang wajib dimiliki adalah 9% sampai dengan
capital requirement is 9% to less than 10% of Risk Weighted
kurang dari 10% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko;
Asset;
c. Untuk profil risiko peringkat 3 (tiga), modal minimum
c. For banks with risk profile rating 3 (three), the minimum
terendah yang wajib dimiliki adalah 10% sampai dengan
capital requirement is 10% to less than 11% of Risk
kurang dari 11% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko;
Weighted Asset;
d. Untuk profil risiko peringkat 4 (empat) atau 5 (lima), modal
d. For banks with risk profile rating 4 (four) or 5 (five), the
minimum terendah yang wajib dimiliki adalah 11% sampai
minimum capital requirement is 11% to less than 14% of
dengan kurang dari 14% dari Aset Tertimbang Menurut
Risk Weighted Asset.
Risiko.
I k atan Ma terial untuk Inves t asi B arang Modal
M ater ial C ommitment For C ap it a l Good s Investment
mengandung ikatan material untuk investasi barang modal.
for capital goods investment in 2016.
Pada tahun 2016, Bank tidak memiliki transaksi yang
There were no transactions containing material commitment
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
173
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
I n v estasi B arang Moda l
C ap ital Good s Investment
yang berupa komputer dan instalasi, perlengkapan kantor,
of computer and installation, office equipment, vehicle, and
kendaraan dan mesin kantor dengan total sebesar Rp1,63
office machinary with total of Rp1.63 billion, lower by Rp2.09
miliar, lebih rendah Rp2,09 miliar atau 56,09% dibandingkan
billion or 56.09% compared to capital goods investment in
dengan investasi barang modal tahun 2015 sebesar Rp3,72
2015 which was Rp3.72 billion.
Pada tahun 2016, Bank melakukan investasi barang modal
In 2016, the Bank made capital goods investment in the form
miliar. Investasi Barang Modal Tahun 2015 - 2016
Capital Goods Investment in 2015-2016
(Dalam jutaan Rupiah)
(In Rupiah million) Pertumbuhan / Growth
Uraian / Description
2015
Komputer dan instalasi / Computer and installation Perlengkapan kantor / Office equipment Kendaraan / Vehicle Mesin kantor / Office machinery Jumlah / Total
2016
1.293,60 112,71 1.658,28 654,24 3.718,84
804,80 41,06 561,09 226,08 1.633,02
Nominal / Nominal -488,80 -71,65 -1.097,19 -428,16 -2.085,82
% -37,79% -63,57% -66,16% -65,44% -56,09%
I n f o rm asi dan Fa kta Material yang Te r j adi se t e lah Ta ng g a l La pora n A k u n tan
M ater ial Fac ts and Inf or mation Su b sequ ent to R ep or ting Date
Bank tidak memiliki informasi atau fakta material yang terjadi
The Bank does not have material facts or information
setelah tanggal laporan akuntan tahun 2016.
subsequent to reporting date in 2016.
P r o s p e k U sah a
B u siness O u tl ook
semangat optimisme terhadap kemajuan kinerja industri
to the performance of national banking industry in 2017.
perbankan nasional di tahun 2017. Namun pemerintah
However, Indonesia’s government shall always take into
Indonesia tetap harus memperhatikan beberapa faktor
account internal and external factors which may affect the
eksternal dan internal yang dapat mempengaruhi laju
pace of economic growth, such as the possibility of the rising
pertumbuhan ekonomi, seperti kemungkinan naiknya suku
Fed rate and global economic policies. Observing Indonesia’s
bunga acuan (Fed Rate) dan kebijakan-kebijakan ekonomi
positive economic development, the World Bank predicted
dunia yang dapat mempengaruhi Indonesia. Melihat
that national economic growth to be able to grow by 5.3% in
perkembangan positif ekonomi Indonesia, Bank Dunia
2017. Moreover, the government also expected that inflation
memprediksikan bahwa pertumbuhan ekonomi nasional
rate in 2017 will be within the target range.
Perbaikan ekonomi nasional di tahun 2016, memberikan
National economic improvement in 2016 provides optimism
untuk dapat tumbuh sebesar 5,3% di tahun 2017. Selain itu, pemerintah juga berharap bahwa tingkat inflasi tahun 2017 akan tetap berada dalam kisaran target. dapat
National banking was also expected to improve its performance
meningkatkan kinerjanya melalui kebijakan-kebijakan Bank
through policies of Bank Indonesia which has loosened its
Indonesia yang telah melonggarkan kebijakan moneternya di
monetary policies in 2016 by reducing benchmark interest
tahun 2016 dengan menurunkan suku bunga acuan sampai
rate up to 4.75% compared to its stable level at 7.50% in 2015.
Perbankan
174
nasional
juga
diharapkan
untuk
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
dengan 4,75% bila dibandingkan level stabilnya yang berada pada 7,50% di tahun 2015. menargetkan
For 2017, Bank Indonesia targeted the growth of national
pertumbuhan kredit perbankan nasional untuk mencapai
banking credit to reach 12% and the growth of Third Party
12% dan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) diharapkan
Fund (DPK) to grow by 11%. The growth target far exceeded
dapat tumbuh sebesar 11%. Target pertumbuhan tersebut
the realization of credit growth in 2016 which reached 7.87%
jauh melebihi realisasi pertumbuhan kredit di tahun 2016
and 9.6%.
Untuk
tahun
2017,
Bank
Indonesia
yang mencapai 7,87% dan 9,6%. Melihat semangat optimisme terukur pemerintah mengenai
Considering the government’s measured optimism on national
industri perbankan nasional dan kinerja positif Bank selama
banking industry and the Bank’s positive performance during
tahun 2016, Manajemen berpendapat bahwa prospek usaha
2016, the Management found that the Bank’s business outlook
Bank akan semakin cerah di masa mendatang. Melalui
will be brighter in the future. Through facilities 12 offices
fasilitas 12 kantor yang tersebar di 8 kota di Indonesia dan
spread throughout 8 cities in Indonesia and accompanied by
disertai dengan stategi usaha yang tepat pada sasaran, Bank
on-target business strategy, the Bank predicted that loans in
memprediksikan bahwa penyaluran kredit di tahun 2017 akan
2017 will increase by 47.22% and fund collection will increase
meningkat sebesar 47,22% dan penghimpunan dana juga
as well by 23.78%.
akan turut meningkat sebesar 23,78%.
P e rbanding a n An ta ra Ta rg et D an Re alisas i Tahun 2016 Serta T ar g et K e uanga n Tahun 2017 Target & Realisasi 2016 dan Target 2017 (Dalam jutaan Rupiah) Uraian / Description Aset / Assets Aset produktif / Earning assets Liabilitas / Liabilities Ekuitas / Equity Kredit yang disalurkan / Loans Simpanan nasabah / Deposits from customers Pendapatan bunga / Interest income Beban bunga / Interest expense Pendapatan bunga - bersih / Interest income – net Laba operasional / Income from operations Laba sebelum pajak penghasilan / Income before income tax Laba bersih / Net income CAR NIM LDR BOPO NPL - gross NPL - neto
C omp ar ison B etw een Tar g et an d R eal iz ation in 2 0 1 6 and Financ i a l Tar g et in 2 0 1 7 Target & Realization in 2016 and Target for 2017 (In Rupiah million) Target 2016 / Realisasi 2016 / Target in 2016 Realization in 2016 3.185.023 3.164.816 2.902.897 2.953.813 2.814.025 2.800.868 370.998 363.947 2.399.386 2.276.170 2.574.431 2.469.370 387.027 378.008 (204.782) (192.266) 182.245 185.742 63.796 58.124 62.767 57.127 47.075 42.072 22,32% 22,23% 7,27% 7,50% 92,84% 92,39% 84,29% 85,22% 2,32% 2,07% 0,64% 0,46%
Pencapaian (%) / Target 2017 / Achievement (%) Target for 2017 99,37% 4.222.607 101,75% 3.959.448 99,53% 3.788.875 98,10% 433.732 94,86% 3.350.956 95,92% 3.056.523 97,67% 509.853 93,89% (252.214) 101,92% 257.639 91,11% 98.412 91,01% 97.310 89,37% 72.982 99,60% 16,18% 103,16% 7,44% 99,51% 94,22% 101,10% 81,55% 89,22% 1,77% 71,88% 0,33%
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
175
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Perbandingan antara target dan realisasi tahun 2016 seperti
The comparison between target and realization in 2016
yang diuraikan dalam tabel di atas menunjukkan kinerja yang
as described in the above table demonstrated a satisfying
cukup memuaskan. Hal ini membuktikan bahwa Bank telah
performance. This showed that the Bank has managed to
berhasil meningkatkan kinerjanya di tahun 2016 seoptimal
leverage its performance in 2016 optimally. Net interest
mungkin. Pendapatan bunga bersih di tahun 2016 mampu
income realized in 2016 managed to exceed the target set at
melampaui target tahun 2016 sebesar 1,92%. Disamping itu,
the beginning of the year t 1.92%. Furthermore, the percentage
persentase kredit bermasalah (NPL) gross dan neto untuk
of Non-Performing Loans (NPL) gross and net realized in
realisasi tahun 2016 jauh lebih rendah dibandingkan target
2016 were lower than the target of the Bank for 2016. The
Bank untuk tahun 2016. Bank menargetkan NPL gross untuk
Bank's target for NPL gross in 2016 was 2.32%, however, the
mencapai 2,32%, namun Bank berhasil merealisasikan nilai
realization at the end of the year was 2.07%; while the target
yang lebih rendah sebesar 2,07%. Sedangkan realisasi NPL
for NPL net was 0.64% and the realization at the end of 2016
neto juga jauh lebih rendah pada level 0,46% dibandingkan
was 0.46%. Such low achievement was caused by the more
target Bank sebesar 0,64%. Hal ini disebabkan oleh kegiatan
effective loan monitoring activity carried out during the year
monitor kredit yang lebih efektif dan juga proses penanganan
and better management of non-performing loans in 2016.
kredit bermasalah yang lebih baik di tahun 2016. Secara keseluruhan, walaupun Bank belum berhasil mencapai
Despite the fact that the Bank has yet to achieve all targets
seluruh target tahun 2016, namun kinerja Bank dinilai cukup
of 2016, the Bank's performance was quite satisfying as the
baik mengingat hampir seluruh tingkat pencapaian target
target achievement has exceeded more than 90%.
sudah melebihi 90%.
Ta rge t 20 17
Tar g et 2 0 1 7
pada 2017 dengan menggunakan asumsi pertumbuhan
considering the recovery projected to take place in domestic
ekonomi nasional yang kian membaik, kemampuan Bank BKE
economy in 2017 as well as the Bank's capability in seizing and
dalam mengambil dan mengelola kesempatan bisnis secara
managing business opportunity in an optimum and measured
optimal dan terukur. Beberapa target finansial untuk 2017
manner. Several financial targets for 2017 stipulated by Bank
yang ditetapkan Bank BKE sebagaimana tercantum dalam
BKE in the Bank's Business Plan for 2017-2019 are as follows:
Bank menargetkan kinerja keuangan untuk lebih meningkat
The Bank's financial performance in 2017 is targeted to increase
Rencana Bisnis Bank 2017-2019 adalah sebagai berikut: 1. Memperbaiki tingkat kesehatan Bank melalui perbaikan-
1. Improving the Bank's soundness through improvements in
perbaikan pada risiko kredit, risiko likuiditas, permodalan
credit risk, liquidity risk, capitalization, and improving the
dan meningkatkan kualitas pelaksanaan Good Corporate
quality of Good Corporate Governance implementation.
Governance. 2. Mempertahankan
CAR
dengan
mengupayakan
peningkatan modal melalui laba ditahan dengan dividen
2. Maintaining CAR by striving to improve capital through retained earnings with dividend payout ratio at 20%.
payout ratio sebesar 20%. 3. Penguatan dan ekspansi bisnis pada Kredit Koperasi
3. Strengthening and expanding business at Kredit Kopearsi
PNS, BUMN, BUMD, Kredit Channeling Koperasi Pegawai
PNS, BUMN, BUMD, Kredit Channeling Koperasi Pegawai
Swasta, Kredit Pensiunan dan Kredit Perumahan Rakyat
Swasta, Kredit Pensiunan and Kredit Perumahan Rakyat
(KPR).
(KPR).
4. Memperbaiki komposisi struktur Dana Pihak Ketiga melalui
4. Improving the composition of Third Party Funds structure
penguatan CASA (Current Account dan Saving Account)
by strengthening CASA (Current Account and Saving
dan penguatan layanan transaksi melalui pengembangan
Account) and strengthening transaction service through
ATM, SMS Banking dan Mobile Apps.
the development of ATM, SMS Banking and Mobile Apps.
176
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
5. Menerbitkan Obligasi/MTN untuk meningkatkan struktur
5. Issuing Bonds/MTN to improve long-term fund structure.
dana jangka panjang. 6. Meningkatkan mitra koperasi pengguna e-kop Bank BKE.
6. Expanding the number of cooperative partners using e-kop Bank BKE.
7. Melakukan kerja sama dengan BPJS dalam pembiayaan
7. Conducting cooperation with BPJS in financing the
pembangunan klinik kesehatan di Koperasi-Koperasi PNS
development of medical clinic at PNS Cooperatives that
yang telah menjadi Nasabah Bank BKE.
have become the customers of Bank BKE.
8. Melakukan kerja sama dengan BPJS dalam pembiayaan
8. Conducting cooperation with BPJS in financing the
pembangunan klinik kesehatan di Koperasi-Koperasi PNS
development of medical clinic at PNS Cooperatives that
yang telah menjadi Nasabah Bank BKE.
have become the customers of Bank BKE.
9. Melakukan program peningkatan efisiensi operasional.
9. Conducting operations efficiency improvement program.
10. Pengembangan jaringan kantor cabang.
10. Expanding the branch offices network.
P angsa Pa s a r
M ar ket Shar e
signifikan di industri perbankan nasional. Oleh karena itu,
in national banking industry. Therefore, the Bank implements
Bank menerapkan kebijakan-kebijakan strategis yang dapat
strategic policies that will be able to increase the financial
menaikkan kinerja finansialnya dan juga meningkatkan
performance and also expand the Bank’s market share.
Bank berupaya untuk meraih pangsa pasar yang lebih
The Bank strives to reach the more significant market share
pangsa pasar Bank. Pangsa Pasar Bank Tahun 2015 dan 2016
The Bank’s Market Share in 2015 and 2016
(Dalam triliun Rupiah)
(In Rupiah million) Uraian / Description
Jumlah Aset / Total Assets
Dana Pihak Ketiga / Third Party Fund
Jumlah Kredit yang Diberikan / Loans
Perbankan Nasional / National Banking Bank Kesejahteraan Ekonomi Pangsa Pasar / Market Share Perbankan Nasional / National Banking Bank Kesejahteraan Ekonomi Pangsa Pasar / Market Share Perbankan Nasional / National Banking Bank Kesejahteraan Ekonomi Pangsa Pasar / Market Share
a. Aset
a. Assets
Aset Bank sampai dengan akhir tahun 2016 tercatat
2015 6.095.908
2016 6.729.799
2 0,00% 4.413
3 0,00% 4.837
2 0,05% 4.092
3 0,06% 4.413
2 0,05%
2 0,05%
The Bank’s assets as of the end of 2016 stood at Rp3 trillion.
sebesar Rp3 triliun. Walaupun pangsa pasar menurut segi
Even though market share according to the Bank’s assets
aset Bank masih kurang signifikan di industri perbankan
was less significant in national banking industry, however
nasional, namun kenaikan aset sebesar 50% dari tahun
the increase of assets by 50% from 2015 which amounted
2015 yang sebesar Rp2 triliun merupakan suatu prestasi
to Rp2 trillion is a good achievement. Going forward, the
yang baik. Di masa mendatang, Bank akan terus berupaya
Bank will continuously strive to increase its market share in
untuk meningkatkan pangsa pasarnya di industri
banking industry.
perbankan.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
177
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
b. Dana Pihak Ketiga
b. Third Party Fund
Dana pihak ketiga yang dihimpun oleh Bank tercatat
Third party fund collected by the Bank stood at Rp3 trillion
sebesar Rp3 triliun dan mendapat pangsa pasar di industri
and had 0.06% market share in national banking industry.
perbankan nasional sebesar 0,06%. Nilai tersebut lebih
The value was higher compared to the Bank’s market share
tinggi bila dibandingkan dengan pangsa pasar Bank di
in 2015 which was 0.05.
tahun 2015 yang tercatat sebesar 0,05. c. Jumlah Kredit yang Diberikan
c. Loans
Pangsa pasar Bank dari segi jumlah kredit yang diberikan
The Bank’s market share from loans did not change in 2016
tidak mengalami perubahan di tahun 2016 bila
compared to that of 2015, namely 0.05%. Overall, total
dibandingkan tahun 2015, yaitu sebesar 0,05%. Secara
loans in 2016 was recorded at Rp2 trillion.
keseluruhan, total kredit yang berhasil disalurkan Bank pada tahun 2016 tercatat sebesar Rp2 triliun.
A s p ek Pe masaran
M ar keting A sp ec t
berkomitmen untuk memenuhi setiap kebutuhan dan
to meeting all needs of its customers through an effective
keinginan nasabahnya melalui komunikasi yang efektif terkait
communication in relation to products and services. To achieve
produk dan layanan. Untuk mencapai tujuan tersebut, Bank BKE
such target, the Bank has prepared marketing strategies,
telah menyusun strategi pemasaran, pengembangan product
developed product awareness, implemented promotion
awareness, pelaksanaan program promosi, pengembangan
programs, expanded network, and improved service quality
jaringan, dan peningkatan kualitas layanan pada 2016.
in 2016.
Strategi Pemasaran
Marketing Strategy
Bank BKE senantiasa berusaha untuk memastikan pencapaian
Bank Kesejahteraan seeks to ensure target achievement both
target baik di bidang penghimpunan dana, penyaluran kredit,
on fund collection, loan disbursement as well as network and
maupun ketersediaan jaringan dan layanan sehingga dapat
services availability to meet every customer’s demand for Bank
memenuhi harapan nasabah terhadap kemudahan dan
Kesejahteraan’s service access and speed.
Dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat, Bank BKE
In order to increase people's life quality, the Bank is committed
kecepatan layanan dari Bank BKE. Oleh karena itu, sepanjang tahun 2016 Bank BKE telah
Therefore, throughout 2016, Bank Kesejahteraan has managed
berusaha merealisasikan perbaikan strategi pemasaran
to bring improvement on marketing strategy covering product
yang meliputi program pengembangan product awareness,
awareness development program, promotion program
pelaksanaan program promosi, serta peningkatan kompetensi
execution, and developing competence of marketing role that
peran pemasaran sehingga nasabah lebih mengenal produk
our customers will further acknowledge Bank Kesejahteraan’s
jasa Bank BKE dan menumbuhkembangkan loyalitas dari
products and services while also fostering loyalty of our
nasabah existing maupun ketertarikan dari calon nasabah
existing customers and attract new customers to engage in
baru untuk menjalin hubungan bisnis jangka panjang bagi
long-term business commitment with Bank Kesejahteraan.
Bank BKE.
178
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Pengembangan Product Awareness
Product Awareness Development
Bank BKE telah melakukan pengembangan modifikasi
Bank Kesejahteraan has developed the product feature
fitur produk yang disesuaikan dengan memperhatikan
modification
karakteristik kebutuhan nasabah sebagai strategi pemasaran
characteristic of customer’s needs as our marketing strategy
untuk nasabah baru maupun nasabah existing. Melalui
applied for new and existing customers. Through the
pengembangan fitur produk ini, Bank BKE berharap dapat
development of this product feature, Bank Kesejahteraan
memenuhi target dalam terpenuhinya kebutuhan dan
assumes to met the target in fulfilling customer’s needs and
kepuasan nasabah terhadap kehadiran layanan perbankan
satisfaction towards evailability of banking services provided
yang disediakan oleh Bank Kesejahteraan.
by Bank Kesejahteraan.
Komposisi struktur dana Bank BKE yang masih didominasi
Composition of Bank Kesejahteraan’s fund structure is still
oleh Deposito menjadi salah satu faktor yang mendasari
dominated by Time Deposit as a factor underpinning product
pengembangan product awareness khususnya untuk fitur
awareness development mainly on Saving Accounts feature.
produk Tabungan. Program Semarak Tabungan Mesra
Semarak Tabungan Mesra Program with direct prize is one
Berhadiah Langsung menjadi salah satu program yang
of the program created by Bank Kesejahteraan to encourage
dibangun Bank BKE untuk menggiatkan penghimpunan
collection of saving accounts collection as low-cost funding
komposisi tabungan sebagai basis pendanaan yang berbiaya
basis by offering direct prize to our customers.
that
has
been
aligned
by
considering
rendah melalui program pemberian hadiah langsung kepada nasabah. Semangat menumbuhkan product awareness tidak hanya
Spirit to grow product awareness is not only targeted to
ditujukan untuk nasabah di luar lingkungan Bank BKE. Bank
customers from Bank Kesejahteraan’s external circumstances.
BKE juga giat menumbuhkan awareness bagi pegawai Bank
Bank Kesejahteraan also intensively raises awareness of Bank
BKE yang notabene juga termasuk bagian dari nasabah
Kesejahteraan’s employee as part of our existing customers
existing melalui Program Khusus Pemasaran Karyawan
under Program Khusus Pemasaran Karyawan (PROSPEK)
(PROSPEK) yang melibatkan seluruh kar yawan Bank BKE
involving all employees in Bank Kesejahteraan to disseminate
dalam rangka pemasaran Program Tabungannya.
Semark Tabungan Mesra Berhadian Program.
Bank BKE juga telah berpartisipasi dalam berbagai kegiatan
Bank Kesejahteraan has also participated in various
pameran di tingkat nasional serta mengikutsertakan
exhibitions at national level as well as participating potential
nasabah potensial dalam program customer gathering untuk
customers on customer gathering program to bolster
menguatkan jalinan kerjasama dengan nasabah dari berbagai
partnership relationship with customers in every level to build
kalangan dalam membangun awareness terhadap produk
awareness on Bank Kesejahteraan’s products and services.
dan layanan Bank BKE. Setiap program pemasaran dilakukan
Every marketing activity was done comprehensively by entire
secara menyeluruh oleh seluruh jaringan kantor Bank BKE di
network in Bank Kesejahteraan’s office across Indonesia
Indonesia, yakni di Jakarta, Semarang, Bandung, Surabaya,
including Jakarta, Semarang, Bandung, Surabaya, Padang,
Padang, Makassar, dan Banjarmasin.
Makassar, and Banjarmasin.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
179
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Pelaksanaan Program Promosi
Implementation of Promotion Program
Dari sisi sumber daya manusia, Bank BKE terus melakukan
On human resources aspect, Bank Kesejahteraan continues to
penambahan dan peningkatkan kompetensi tenaga pemasar
recruit and develop competency of existing marketing staff
yang ada mengenai produk dan jasa layanan dari Bank
about products and services of Bank Kesejahteraan that all
BKE sehingga seluruh tenaga pemasar dapat memasarkan
of marketing staffs will be able to sell complete and accurate
produk dan jasa yang lengkap dan menyeluruh sesuai
products and services based on the customer’s needs and
dengan kebutuhan nasabah sekaligus menjadi financial and
being the financial and business advisor for the customers.
business advisor bagi nasabah. Nasabah merespon positif
The customers gave positive response to every program
atas setiap program yang dilakukan Bank BKE dalam rangka
undertaken by Bank Kesejahteraan to collect low cost fund.
menghimpun dana murah. Melihat kondisi tersebut, Bank BKE
Departing from this condition, Bank Kesejahteraan will
akan terus melaksanakan inovasi pemasaran produk secara
continue product marketing innovation in sustainable basis.
berkesinambungan. Pengembangan Jaringan
Network Development
Pengembangan jaringan dan layanan baik dalam bentuk
Development of network and services both and e-channel are
konvensional maupun e-channel menjadi salah satu strategi
part of Bank Kesejahteraan’s marketing strategy to give added-
pemasaran Bank BKE untuk memberikan nilai tambah,
value, convenience and speed of access for the cutomer’s
kemudahan, dan kecepatan akses bagi kebutuhan nasabah.
needs. Access improvement was performed by opening new
Peningkatan akses dilakukan melalui pembukaan jaringan
operational network in new area to optimize business potential
kerja di wilayah baru untuk memaksimalkan potensi bisnis
in certain area with partnership commitment with Koperasi
pada daerah yang telah memiliki jalinan kerjasama dengan
movement and still holds promising potential regarding Bank
gerakan koperasi cukup banyak dan peluang potensi yang
Kesejahteraan’s business development.
menjanjikan bagi pertumbuhan bisnis Bank BKE. Di sisi lain,
peningkatan akses layanan nasabah melalui
On the other hand, improvement on customer service
e-channel menjadi salah satu strategi pemasaran yang
through e-channel becomes a marketing strategy focused
difokuskan
serta
on expansion of ATM network and additional feature of
penambahan fitur layanan payment point dalam menerima
pada
payment point service in receiving payroll of utility bills.
pembayaran tagihan utilitas. Peningkatan akses layanan
Improvement in service access through e-channel aims to
melalui
mendekatkan
bring Bank Kesejahteraan’s coverage closer to the customers
keterjangkauan Bank BKE dengan nasabah sehingga nasabah
that customers will gain convenience and speed based on
mendapatkan kemudahan dan kecepatan transaksi sesuai
needs, and also intended to improve performance of Bank
kebutuhannya, sekaligus diharapkan dapat meningkatkan
Kesejahteraan’s operational efficiency.
e-channel
penambahan
bertujuan
jaringan
untuk
ATM
performa efisiensi operasional Bank BKE. Bank BKE berharap dapat menghadapi persaingan dalam
Bank Kesejahteraan expects to deal with banking industry
industri perbankan untuk memenuhi kebutuhan nasabah
competition to fulfill customer’s demands in the availability
terhadap ketersediaan berbagai kemudahan transaksi.
of transaction access. Spirit in facing these challenges is
Semangat menghadapi tantangan tersebut senantiasa
exercised through every effort under compliance corridor with
dilakukan di dalam berbagai upaya dan koridor kepatuhan
Bank Indonesia Regulation as well as other prevailing Laws.
terhadap segala ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
180
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Peningkatan Kualitas Layanan Tahun 2016
2016 Service Improvement
Seluruh strategi pemasaran yang telah disusun memerlukan
Every prepared marketing strategy requires commitment from
komitmen dari seluruh unit bisnis untuk melakukan
entire business unit to perform well-planned and continuous
implementasi yang terarah dan berkesinambungan. Bank
implementation. Through every layer, Bank Kesejahteraan
BKE melalui segenap lapisannya senantiasa berupaya
strives to develop and continuously improve service quality
meningkatkan dan terus memperbaiki kualitas layanan
for the customers expected to give positive impact towards
bagi nasabah sehingga diharapkan mampu memberikan
sustainable growth of Bank Kesejahteraan’s business.
dampak positif terhadap pertumbuhan bisnis Bank BKE yang sustainable. Langkah strategis yang telah dilakukan Bank BKE tahun 2016
Strategic initiative performed by Bank Kesejahteraan in 2015
untuk menjamin dan meningkatkan kualitas layanan, antara
to ensure and improve service quality are including:
lain: - Melakukan
standarisasi
infrastruktur
layanan
pada
- Service infrastructure standardization at banking hall for
- Meningkatkan service skill dan service leadership melalui
- Develop service skill and service leadership through
berbagai program pelatihan kepada karyawan di seluruh
various training program for employees in entire
jaringan kerja seluruh Indonesia.
operational network across Indonesia.
banking hall untuk setiap jaringan kantor.
every office channeling.
- Mengoptimalkan fungsi “Call Center” sebagai fungsi
- To optimize ”Call Center” function as response center
response center untuk menindaklanjuti keluhan nasabah
function to handle customer complaint and oversee
dan mengawasi penyelesaian keluhan nasabah yang
settlement of customer complaint which best solutions
dipastikan langkah-langkah penyelesaian yang sebaik-
can be done in most accurate manner.
baiknya. - Menyusun program perbaikan kualitas layanan secara
-
Preparing well-planned and comprehensive service quality
terarah dan komprehensif yang dilengkapi dengan
improvement program equipped by policy formulation,
formulasi
socialization, development and monitoring on operational
kebijakan,
sosialisasi,
pembinaan,
serta
procedure.
monitoring prosedur operasional. - Melaksanakan
assurance
kebersihan,
kerapihan,
-
Performing assurance on health, order, comfort of working place including office equipment arrangement.
kenyamanan lingkungan kerja termasuk penempatan perangkat kerja. -
Meningkatkan perbaikan kualitas data melalui pengkinian
-
Improving data quality by updating customer data.
data nasabah.
K e bijakan Dividen
Divid end P ol ic y
kebijakan yang telah disepakati oleh seluruh Pemegang
a policy agreed by all shareholders under following policies:
Pembagian dividen di Bank telah dilakukan berdasarkan
Dividend payment in the Bank has been conducted based on
Saham dengan kebijakan sebagai berikut: 1. Jenis dan besaran pembayaran dividen baik dividen
1. Dividend payment amount and type both cash or shares
tunai maupun dividen saham diambil dari laba bersih
dividend derived from net income annually will be
setiap tahunnya yang akan dilakukan setelah mendapat
executed after approved at the Annual general Meetings
persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
of Shareholders (AGMS).
Tahunan.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
181
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
2. Keputusan dalam membayarkan kebijakan dividen
2. Decision in distributing dividend policy by considering
dilakukan dengan melihat jumlah perolehan laba, kondisi
profit amount, financial and liquidity condition, including
keuangan dan likuiditas termasuk kecukupan pemenuhan
bank’s capital adequacy ratio (CAR), compliance to
modal bank (CAR), kepatuhan terhadap ketentuan dan
applicable law and regulation, and other factors adjusted
peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta
to the directions stated by the Shareholders.
faktor-faktor lain yang disesuaikan dengan arahan seluruh Pemegang Saham Pada tahun 2016, Bank BKE tidak melakukan pembayaran dividen
In 2016, the Bank did not distribute dividend for 2015 fiscal
tahun buku 2015 kepada pemegang saham. Hal ini mengikuti
year to the shareholders. This is according to General Meetings
keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang
of Shareholders (GMS) resolution on April 5, 2016. Profit for
diselenggarakan pada tanggal 5 April 2016. Laba tahun berjalan
the year was reserved for capital allowance which will bring
digunakan untuk pemupukan modal yang akan membawa
positive impact on the Bank's business growth. Meanwhile,
pengaruh positif pada percepatan pertumbuhan ekonomi
dividend distribution for profit earned in 2016 fiscal year shall
perusahaan. Sementara itu, pembayaran dividen untuk laba yang
be discussed in the 2017 GMS.
diperoleh pada tahun buku 2016 akan dibahas pada RUPS 2017. Dividend Ditribution of Bank BKE
Pembayaran Dividen Bank BKE Tahun Dividen / Year
Jumlah Dividen / Total Dividends Paid (Rp)
Dividen Per Lembar Saham / Dividend Per Share (Rp)
Rasio Pembayaran Dividen / Dividend Payout Ratio
2016
-
-
-
2015
-
-
-
2014
-
-
-
2013
46.696.540.072
2.366
95,54%
2012
47.127.422.700
2.700
95,84%
2011
39.136.458.750
2.650
88,89%
*) Rasio Dividen: Dividen/Laba Bersih
*) Dividend Ratio: Dividend/Net Profit
R e a l i s asi Pe nggun aan Dana H as il P en a w aran U m um
R eal iz ation of the U se of P r oc eed s of P u b l ic Of f er ing
yang merupakan private company tertutup yang tidak menjual
limited private company that does not publicly trade shares.
sahamnya kepada publik. Oleh karena itu, sampai dengan
Therefore, as end of 2015, the Bank did not book corporate
akhir tahun 2016 Bank tidak memiliki aktivitas korporasi
activity related with initial public offering both securities and
yang terkait dengan penawaran umum (initial public offering)
bonds issuance and activity of changes in other securities.
Bank merupakan salah satu bank swasta nasional non devisa
baik melalui penerbitan surat hutang atau obligasi yang menyebabkan perubahan jumlah efek lainnya.
182
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
The Bank is a non-foreign exchange national private bank as a
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
T ransaks i Ma terial Meng a ndu ng B e ntura n Kepen tin g an Dan/A tau T ransaks i Deng a n Piha k Afilia si
M ater ial Tr ansac tion C ontainin g C onf l ic t of Inter est and / or Tr ansac tion w ith Af f il iations
dengan pihak berelasi karena hubungan kepemilikan dan/
transactions with parties which are related to the management
atau kepengurusan. Semua transaksi dengan pihak-pihak
and/or owned by the same ultimate shareholder. All
berelasi telah dilakukan dengan kebijakan dan syarat yang
transactions with related parties have met the agreed terms
telah disepakati bersama.
and conditions.
Pihak-pihak yang berelasi dengan Bank, beserta dengan sifat
Parties related to the Bank as well as the nature of the
hubungan dan sifat dari transaksinya telah diuraikan dalam
relationship and nature of the transactions have been
tabel di bawah ini:
explained in the table below:
Transaksi Dengan Pihak-Pihak Berelasi Tahun 2016
Transactions with Related Parties in 2016
Dalam kegiatan normal usaha, Bank melakukan transaksi
Pihak Berelasi / Related Parties
In the normal course of business, Bank enters into certain
Sifat Hubungan / Nature of relationship
Induk Koperasi Pegawai Republik Indonesia
Pemegang saham mayoritas Bank / The Bank’s majority shareholders
PT Recapital Advisors
Pemegang saham Bank / The Bank’s shareholders
PT Reliance Securities Tbk
Pemegang saham Bank / The Bank’s shareholders
PT Asuransi Recapital
Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama / Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama / Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama / Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama / Owned by the same ultimate shareholder Dewan komisaris, direksi dan pejabat eksekutif Bank serta anggota keluarga dekat dengan orang-orang tersebut / The Board of Commissioners, Board of Directors, and executive officers of the Bank and close members of the families of such individuals
PT Asuransi Jiwa Recapital PT Recapital Securities PT Recapital Asset Management Personel manajemen kunci
Jenis Transaksi / Type of Transaction Simpanan nasabah, sewa bangunan / Deposits from customer, rent of buildings Simpanan nasabah / Deposits from customer Simpanan nasabah / Deposits from customer Simpanan nasabah / Deposits from customer Simpanan nasabah / Deposits from customer Simpanan nasabah / Deposits from customer Simpanan nasabah / Deposits from customer Kredit yang diberikan, simpanan nasabah / Loans, deposits from customers
Personel manajemen kunci adalah pihak yang memiliki
Key management personnel are parties who have authority
kewenangan dan tanggung jawab untuk mengendalikan
and responsibility to control the Bank activities, directly or
aktivitas Bank baik secara langsung maupun tidak langsung.
indirectly.
Personil manajemen kunci termasuk Dewan Komisaris,
Key management personnel include Board of Commissioners,
Direksi, Pemimpin Divisi dan Pemimpin Cabang yang memiliki
Board of Directors, Heads of Division and Heads of Branch
kewenangan dan tanggung jawab yang signifikan untuk
that have significant authority and responsibility for planning,
merencanakan, mengarahkan dan mengendalikan kegiatan
directing and controlling the Bank's activities.
Bank.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
183
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Transaksi-transaksi dengan pihak berelasi dilaksanakan
Transactions with related parties are executed under similar
dengan persyaratan yang sama dengan yang berlaku bagi
terms and conditions as those with third parties, except for
pihak ketiga, kecuali pinjaman yang diberikan kepada para
loans to key management personnel. The outstanding balance
personel inti manajemen. Saldo dari pihak-pihak berelasi
with related parties are as follows:
adalah sebagai berikut: Transaksi Dengan Pihak Berelasi Tahun 2015 dan 2016
Transactions with Relate Parties in 2015 and 2016
(Dalam jutaan Rupiah)
(In Rupiah million) Uraian / Description
Aset / Assets Kredit yang diberikan – bersih / Loans – net Persentase terhadap jumlah kredit yang diberikan / Percentage of total loans Aset lain-lain / Other assets Persentase terhadap jumlah aset lain-lain / Percentage of total other assets Liabilitas / Liabilities Simpanan nasabah / Deposits from customers Persentase terhadap jumlah simpanan nasabah / Percentage of total deposits from customers Kewajiban imbalan pasca kerja / Post-employment benefits obligations Persentase terhadap jumlah kewajiban imbalan pasca kerja / Percentage of total post-employment benefits Pendapatan bunga / Interest income Persentase terhadap jumlah pendapatan bunga / Percentage of total interest income Beban bunga / Interest expense Persentase terhadap jumlah beban bunga / Percentage of total interest expenses Beban sewa / Rent expense Persentase terhadap beban umum dan administrasi / Percentage of general and administrative expenses Kompensasi kepada personil manajemen kunci / Compensation of key management personnel Persentase terhadap jumlah beban tenaga kerja / Percentage of total personnel expenses
31 Desember / December 31 2015 2016
Perubahan / Change
Perubahan (%) / Change (%)
7.149,37 0,43%
6.479,03 0,29%
(670,34) -0,14%
-9,38% -32,56%
2.030,70 8,93%
19.059,79 45,97%
17.029,09 37,04%
838,58% 414,78%
13.051,17 0,69%
13.676,39 0,55%
625,22 -0,14%
4,79% -20,29%
4.936,57
5.898,22
961,65
19,48%
39,72%
40,29%
0,57%
1,44%
267,72 0,09%
306,19 0,08%
38,47 -0,01%
14,37% -11,11%
475,65 0,27%
1.229,39 0,64%
753,74 0,37%
158,47% 137,04%
943,76 2,04%
868,21 1,72%
(75,55) -0,32%
-8,01% -15,69%
16.880,82
20.081,61
3.200,79
18,96%
35,08%
30,68%
-4,40%
-12,54%
I n f o rm asi Mate r ial Men g ena i Inves tasi, E k spansi, Dive stas i, Pen g g abung a n/ P el e b uran U sah a, Akuis is i Da n R e s t rukt urisasi Utang /Moda l
M ater ial Inf or mation on Investment, Ex p ansion, Divestment, B u siness C onsol id ation/ M er g er , Ac qu isition, and C ap ital / Deb t R estr u c tu r ing
mengenai investasi, divestasi, ekspansi, penggabungan/
divestment,
peleburan usaha, akuisisi dan restrukturisasi utang/modal.
acquisition, and capital/debt restructuring.
Pada tahun 2016, Bank tidak memiliki transaksi material
184
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
The Bank does not have material transaction on investment, expansion,
business
consolidation/merger,
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
P e rubaha n Peratura n Perun d ang Undangan y ang Berpeng a ruh Sig nif ikan T e rh ada p Bank
C hang es in the L aw s and R eg u la t i o n s W hic h Sig nif ic antl y Imp ac t the B a n k
Sepanjang tahun 2016, tidak terdapat perubahan peraturan
There were no changes in the laws and regulations which
perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap
significantly impacted the Bank in 2016.
Bank.
P ro gram Kepemilika n Saham ol eh K aryawa n
Emp l oy ee Shar e O w ner ship P r og r a m
Bank tidak menyelenggarakan Program Kepemilikan Saham
The Bank does not provide Employees/ Management Shares
oleh Karyawan/Manajemen (ESOP/MSOP) seperti yang diatur
Ownership Program (ESOP/MSOP) as regulated under Law
dalam UU No. 40 tahun 2007 pasal 43 ayat (3) butir (a) karena
Number 40 of 2007 article 43 point (3) letter (a) due additional
penawaran penambahan modal saat ini hanya diberikan
capital offer is only provided for shareholders registered in the
kepada pemegang saham yang tercatat di akta pendirian.
establishment deeds nowadays.
P e rubaha n Kebij a kan Akuntansi
C hang es in A c c ou nting P ol ic ies
Standar Akuntasi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar
statements of financial accounting standards ("PSAK") and
Akuntansi Keuangan (“ISAK”) baru dan revisi yang efektif sejak
Interpretations of financial accounting standards ("ISAK")
tanggal tersebut. Perubahan kebijakan akuntansi telah dibuat
that are mandatory for application from the date. Changes to
seperti yang telah disyaratkan sesuai dengan ketentuan
the Bank accounting policies have been made as required, in
transisi dalam masing-masing standar dan interpretasi.
accordance with the transitional provisions in the respective
Penerapan standar dan interpretasi baru atau revisi, yang
standards and interpretations. The adoption of the new or
relevan dengan operasi Bank, adalah sebagai berikut:
revised standards and interpretations, which are relevant to
Pada tanggal 1 Januari 2016, Bank menerapkan Pernyataan
On January 1, 2016, the Bank adopted new and revised
the Bank operations, are as follows: - Amandemen PSAK 16 mengenai “Aset Tetap tentang
-
Amendment of PSAK 16 on "Fixed Assets on Clarification of
Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan
the Accepted Method for Depreciation and Amortization",
Amortisasi”, memberikan tambahan penjelasan tentang
added explanation for indication of technical or
indikasi perkiraan keusangan teknis dan komersial suatu
commercial obsolescence of an asset. Amendment PSAK
aset. Amandemen PSAK 16 ini juga mengklarifikasi bahwa
16 clarified that depreciation using income cash flow
penggunaan metode penyusutan yang berdasarkan pada
method is no longer viable.
pendapatan adalah kurang tepat. -
Amandemen PSAK 19 mengenai “Aset Takberwujud tentang
- Amendment of PSAK 19 on "Intangible Assets on
Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan
Clarification of the Accepted Method for Depreciation and
Amortisasi”, mengklarifikasi prinsip yang terdapat dalam PSAK
Amortization", clarify the principle in PSAK 16 and PSAK 19
16 dan PSAK 19 bahwa pendapatan mencerminkan suatu
that the revenue reflects a pattern of economic benefits
pola manfaat ekonomik yang dihasilkan dari pengoperasian
that are generated from operating a business (of which the
usaha (yang mana aset tersebut adalah bagiannya) daripada
asset is part) rather than the economic benefits that are
manfaat ekonomik dari pemakaian melalui penggunaan
consumed through use of the asset. As a result, a revenue-
aset. Sebagai kesimpulan bahwa penggunaan metode
based method cannot be used to depreciate the fixed
penyusutan aset tetap yang berdasarkan pada pendapatan
assets and may only be used in very limited circumstances
adalah tidak tepat dan hanya dapat digunakan dalam situasi
to amortize intangible assets.
yang sangat terbatas untuk amortisasi aset takberwujud. PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
185
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
- Amandemen PSAK 24 mengenai “Imbalan Kerja tentang
- Amendment of PSAK 24 on "Employee Benefits on a
Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja”, menyederhanakan
Defined Benefit Program: Worker Contribution" simplify
akuntansi untuk kontribusi iuran dari pekerja atau pihak
the accounting method for defined contribution plans for
ketiga yang tidak bergantung pada jumlah tahun jasa,
workers nor third parties that does not rely on the total
misalnya iuran pekerja yang dihitung berdasarkan
number of dedication years, for instance contribution
persentase tetap dari gaji.
plans that is measured using percentage of salary.
-
ISAK 30 mengenai “Pungutan”, merupajan interpretasi atas
- ISAK 30 on "Fees", is an interpretation of PSAK 57:
PSAK 57 mengenai “Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset
"Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets"
Kontinjensi” yang mengklarifikasi akuntansi liabilitas untuk
that clarify accounting liability to pay fees, in addition
membayar pungutan, selain daripada pajak penghasilan
to income tax that is covered in PSAK 46: "Income Tax"
yang berada dalam ruang lingkup PSAK 46 mengenai
along with other fine for violating the regulation of the
“Pajak Penghasilan” serta denda lain atas pelanggaran
government.
perundang-undangan, kepada Pemerintah. - PSAK 5 (penyesuaian 2015) mengenai “Segmen Operasi”,
- PSAK 5 (adjustment 2015) on "Operating Segments"
menambahkan pengungkapan deskripsi singkat segmen
Added short disclosure on combined operating segment
operasi yang telah digabungkan dan indikator ekonomik
and economic indicators that similar characteristics.
memiliki karakteristik yang serupa. - PSAK 7 (penyesuaian 2015) mengenai “Pengungkapan
- PSAK 7 (adjustment 2015) on "Related Party Disclosure",
Pihak-pihak Berelasi” menambahkan persyaratan pihak-
added requirements and clarify disclosure for payables
pihak berelasi dan mengklarifikasi pengungkapan imbalan
that are given by the management.
yang dibayarkan oleh entitas manajemen. -
PSAK 13 (penyesuaian 2015) mengenai “Properti Investasi”
- PSAK 13 (adjustment 2015) on "Property Investment",
menjelaskan tambahan jasa PSAK 13 membedakan antara
explain of ancillary services in PSAK 13 differentiates
properti investasi dan properti yang digunakan sendiri.
between investment property and owner-occupied
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa PSAK 22 dan bukan
property. The improvement clarifies that PSAK 22, and not
penjelasan tambahan jasa PSAK 13, digunakan untuk
the description of ancillary services in PSAK 13, is used to
menentukan apakah transaksi tersebut adalah pembelian
determine if the transaction is the purchase of an asset or
aset atau kombinasi bisnis.
business combination.
- PSAK 16 (penyesuaian 2015) mengenai “Aset Tetap”
-
PSAK 16 (adjustment 2015) on "Fixed Assets", have clarified
memberikan klarifikasi pada paragraf 35 (Laporan
in paragraph 35 relating revaluation model, that when an
Keuangan) terkait model revaluasi, bahwa ketika entitas
entity uses revaluation model, carrying amount of assets
menggunakan model revaluasi, jumlah tercatat aset
are presented in the revaluated value.
disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya. -
PSAK 19 (penyesuaian 2015) mengenai “Aset Takberwujud”,
-
PSAK 19 (adjustment 2015) on "Intangible Assets", clarifies
mengklarifikasi bahwa dalam PSAK 16 dan PSAK 19 aset
that in PSAK 16 and PSAK 19 that he asset may be revalued
dapat direvaluasi dengan mengacu pada data pasar yang
by reference to observable data on either the gross or
dapat diobservasi terhadap jumlah tercatat bruto maupun
the net carrying amount. In addition, the accumulated
neto. Dan akumulasi penyusutan atau amortisasi adalah
depreciation or amortization is the difference between the
perbedaan antara jumlah tercatat bruto dengan jumlah
gross and carrying amount of the asset. Carrying amounts
tercatat aset tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut
of the asset is restated by revaluated amounts.
disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya.
186
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
-
PSAK 22 (penyesuaian 2015) mengenai “Kombinasi Bisnis”
- PSAK 22 (adjustment 2015): "Business Combinations",
mengklarifikasi: (i) Pengaturan bersama, tidak hanya
clarifies: (i) Joint arrangements, not just joint ventures, are
ventura bersama, adalah di luar dari ruang lingkup PSAK
outside the scope of PSAK 22, this scope exception applies
22, pengecualian ruang lingkup ini diterapkan untuk
only to the accounting in the financial statements of the
akuntansi dalam laporan keuangan pengaturan bersama
joint arrangement itself; (ii) All contingent consideration
itu sendiri; (ii) Seluruh imbalan kontinjensi yang timbul
arrangements arising from a business combination that
dari kombinasi bisnis dan tidak diklasifikasi sebagai
not classified as equity should be measured at fair value
ekuitas diukur pada nilai wajar dengan perubahan nilai
through profit or loss whether or not they fall within the
wajar diakui dalam laba rugi terlepas apakah itu termasuk
scope of PSAK 55.
dalam ruang lingkup PSAK 55. - PSAK 25 (penyesuaian) mengenai “Kebijakan Akuntansi, Perubahan
Estimasi
Akuntansi
dan
- PSAK 25 (adjustment 2015) on "Accounting Policies,
Kesalahan”,
Changes in Accounting Estimates and Errors", given
memberikan koreksi editorial pada PSAK 25 paragraf 27
editorial correction to PSAK 25 paragraph 27 about
tentang keterbatasan penerapan retrospektif.
limitation in applying retrospective.
- PSAK 53 (penyesuaian 2015) mengenai “Pembayaran
- PSAK 53 (adjustment 2015) on "Share-Based Payment",
Berbasis Saham”, mengklarifikasi definisi kondisi vesting
clarify definition of vesting conditions and separately
dan secara terpisah mendefinisikan kondisi kinerja dan
define performance and service condition.
kondisi jasa. -
PSAK 68 (penyesuaian 2015) mengenai “Pengukuran Nilai
- PSAK 68 (adjustment 2015) on "Fair Value Measurement",
Wajar”, mengklarifikasi bahwa pengecualian portofolio,
clarified that portfolio exception, for companies that allow
yang memperkenankan entitas mengukur nilai wajar
fair value measurement of financial asset or financial
kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan secara
liability group as net value, is to be applied for the whole
neto, diterapkan pada seluruh kontrak (termasuk kontrak
contract (including nonfinancial contract) in the scope of
non-keuangan) dalam ruang lingkup PSAK 55.
PSAK 55.
Tidak terdapat dampak yang material atas standar dan
There is no material impact upon the standards and
interpretasi yang berlaku efektif pada 1 Januari 2016
interpretations which became effective on January 1, 2016
terhadap laporan keuangan Bank.
to the financial statements of the Bank.
Berikut ini ikhtisar Pernyataan Standar Akuntansi
The following summarizes the Statement of Financial
Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi
Accounting Standards (PSAK) and Interpretation of
Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewa Standar
Financial Accounting Standards (ISAK) which were issued
Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK IAI)
by the Financial Accounting Standards Board of the
yang relevan untuk Bank, berlaku efektif pada atau setelah
Indonesian Institute of Accountants (DSAK IAI) and are
tanggal 1 Januari 2017:
relevant to the Bank, effective on or after January 1, 2017:
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
187
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
- Amandemen PSAK 1 mengenai “Penyajian Laporan Keuangan
tentang
Prakarsa
Pengungkapan”,
- Amendment of PSAK 1: "Presentation of Financial Statements on Disclosure Initiative", has given
memberikan klarifikasi terkait penerapan persyaratan
clarification
materialitas, fleksibilitas urutan sistematis catatan
systematic notes for financial statements and
atas
laporan
keuangan
dan
regarding
materiality,
flexibility
of
pengidentifikasian
identification of significant accounting policies.
kebijakan akuntansi signifikan. Amandemen PSAK 1
Amendment PSAK 1 has impacted other PSAK
ini juga mengakibatkan amandemen terhadap PSAK
(consequential amendment) such as: PSAK 3: "Interim
(consequential amandment) sebagai berikut: PSAK
Financial Reporting", PSAK 5: "Operating Segments",
3 mengenai “Laporan Keuangan Interim”, PSAK 5
and PSAK 60: "Financial Instruments: Disclosures".
mengenai “Segmen Operasi” dan PSAK 60 mengenai “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” - ISAK 31 mengenai Interpretasi atas Ruang Lingkup
- ISAK 31: Interpretation of Scope PSAK 13: "Property
PSAK 13 mengenai “Properti Investasi”, membahas
Investment", addresses the definition used for Building
devinisi yang digunakan untuk Bangunan dalam
under the investment property.
properti investasi. Saat ini Bank sedang mengevaluasi dan belum menetapkan
The Bank is currently evaluating the above standards and
dampak dari penerapan standar amandemen, penyesuaian
has not yet determined the impact of these amendments,
dan interpretasi tersebut serta pengaruhnya pada laporan
adjustments and interpretations standard on the financial
keuangan Bank.
statement of the Bank.
Ke l a ngsungan U s aha
B u siness C ontinu ity
tantangan kondisi perekonomian yang ada maupun dari
existing challenge from economic condition and banking
persaingan industri perbankan, maka Bank BKE telah
industry challenge, the Bank had prepared growth strategy
menyusun strategi pertumbuhan di tahun 2017 untuk ikut
in 2017 to participate in improving partnership commitment
berperan dalam memperbaiki jalinan kemitraan dengan
with cooperatives and increasing service network in broader
koperasi dan meningkatkan perluasan jaringan layanan pada
and higher quality of business expansion.
Demi keberlangsungan proses bisnis Bank dengan adanya
On behalf of the Bank’s business process continuity and
ekspansi bisnis yang lebih luas dan berkualitas. Bank BKE akan terus mengimbangi pertumbuhan kinerja bank
Bank BKE will also balance the Bank’s performance growth
melalui strategi selective growth dengan penjelasan sebagai
through selective growth strategy with explanation, as follows:
berikut: - Mengupayakan penguatan permodalan.
- Driving capital strengthening.
- Meningkatkan kualitas pelaksanaan Good Corporate
- Improving quality of Good Corporate Governance (GCG)
Governance (GCG). - Melakukan perbaikan terhadap kelemahan-kelemahan seluruh aspek terutama perkreditan dan operasional. - Penguatan dan ekspansi bisnis pada Koperasi PNS, Koperasi Pegawai Swasta dan Pensiunan.
188
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
implementation. - Performing improvement on weakness in all aspects, especially lending and operational aspects. - Business
strengthening
and
expansion
in
PNS
Cooperatives, Private Employee and Pension Cooperatives.
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
- Memperbaiki komposisi struktur Dana Pihak Ketiga melalui
- Improve composition of Deposit Fund Structure by
penguatan CASA (Current Account dan Saving Account)
strengthening CASA (Current Account and Saving Account)
dan penguatan layanan transaksi melalui pengembangan
and improving transaction service through development
ATM, SMS Banking dan Mobile Banking.
of ATM, SMS Banking and Mobile Banking.
- Penyesuaian system dan infrastruktur IT dalam rangka
- IT system and infrastructure adjustment to develop
pengembangan pola kemitraan, optimalisasi delivery
partnership scheme, optimize delivery channel for
channel untuk transaction service dan Otomasi Loan
transaction service and Loan Processing Automation.
Processing. - Penguatan proses Sumber Daya Manusia melalui
- Human Capital process enforcement through talent
Pengembangan sistem talent pooling dan recruitment,
pooling
Pengembangan program development dan retaining,
Development and retaining program development,
Pembinaan karyawan dan pengembangan career path
employee development and career path development, as
serta Pengembangan sistem performance management.
well as performance management system development.
and
recruitment
system
development,
Berdasarkan garis besar rencana strategis Bank tersebut,
Based on overall the Bank’s strategic plans, the management
manajemen yakin dapat memperbaiki performa Bank dan
is confident will be able to improve the Bank’s performance
memberikan kontribusi yang lebih baik untuk Indonesia
and provide higher contribution for Indonesia through higher
melalui peningkatan pemberian manfaat dengan memenuhi
benefit by fulfilling cooperatives working capital requirement
kebutuhan modal kerja koperasi maupun kebutuhan
as well as demands form pension and other part of the society
pensiunan dan masyarakat luas.
at large.
S trate gi y ang tela h Ditempuh Tahu n 20 16
Str ateg ies Taken in 2 0 1 6
guna
The Bank always implements strategic efforts to increase
meningkatkan kinerja finansial di masa mendatang. Dalam
financial performance in the future. To realize financial target
upaya merealisasikan target finansial tahun 2016, Bank
in 2016, the Bank has anticipated the tough competition in
telah mengantisipasi sengitnya kompetisi di perbankan
national banking by releasing innovative products, holding
nasional dengan cara mengeluarkan produk yang inovatif,
attractive promotion to increase loans and fund collection by
mengadakan promosi yang menarik untuk meningkatkan
business strategies, among others:
Bank
senantiasa
menerapkan
upaya
strategis
jumlah penyaluran kredit dan penghimpunan dana dengan strategi-strategi bisnis, antara lain: 1. Rencana Strategi Umum Tahun 2016
1. General Strategic Plan in 2016
Demi keberlangsungan proses bisnis Bank dengan adanya
On behalf of the Bank business process continuity and
tantangan kondisi perekonomian yang ada maupun
existing challenge from economic condition and banking
dari persaingan industri perbankan, maka Bank telah
industry challenge, the Bank had prepared growth
menyusun strategi pertumbuhan di tahun 2017 untuk ikut
strategy in 2017 to participate in improving partnership
berperan dalam memperbaiki jalinan kemitraan dengan
commitment with cooperatives and increasing service
koperasi dan meningkatkan perluasan jaringan layanan
network in broader and higher quality of business
pada ekspansi bisnis yang lebih luas dan berkualitas.
expansion.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
189
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Bank
Kesejahteraan
akan
terus
mengimbangi
Bank Kesejahteraan will also balance Bank’s performance
pertumbuhan kinerja bank melalui strategi selective
growth
growth dengan penjelasan sebagai berikut:
explanation, as follows:
1. Mengupayakan penguatan permodalan.
1. Driving capital strengthening.
2. Meningkatkan kualitas pelaksanaan Good Corporate
2. Improving quality of Good Corporate Governance
Governance (GCG). 3. Melakukan perbaikan terhadap kelemahan-kelemahan seluruh aspek terutama perkreditan dan operasional. 4. Penguatan dan ekspansi bisnis pada Koperasi PNS, Koperasi Pegawai Swasta dan Pensiunan.
through
selective
growth
strategy
with
(GCG) implementation. 3. Performing improvement on weakness in all aspects, especially lending and operational aspects. 4. Business strengthening and expansion in PNS Cooperatives,
Private
Employee
and
Pension
Cooperatives. 5. Memperbaiki komposisi struktur Dana Pihak Ketiga
5. Improve composition of Deposit Fund Structure by
melalui penguatan CASA (Current Account dan Saving
strengthening CASA (Current Account and Saving
Account) dan penguatan layanan transaksi melalui
Account) and improving transaction service through
pengembangan ATM, SMS Banking dan Mobile
development of ATM, SMS Banking and Mobile
Banking.
Banking.
6. Penyesuaian system dan infrastruktur IT dalam rangka
6. IT system and infrastructure adjustment to develop
pengembangan pola kemitraan, optimalisasi delivery
partnership scheme, optimize delivery channel for
channel untuk transaction service dan Otomasi Loan
transaction service and Loan Processing Automation.
Processing. 7. Penguatan proses Sumber Daya Manusia melalui
7. Human Capital process enforcement through talent
Pengembangan sistem talent pooling dan recruitment,
pooling
Pengembangan program development dan retaining,
Development and retaining program development,
Pembinaan karyawan dan pengembangan career
employee development and career path development,
path serta Pengembangan sistem performance
as
management.
development.
well
and
as
recruitment
performance
system
development,
management
system
Berdasarkan garis besar rencana strategis Bank tersebut,
Based on overall the Bank’s strategic plans, the management
manajemen yakin dapat memperbaiki performa Bank dan
is confident will be able to improve the Bank’s performance
memberikan kontribusi yang lebih baik untuk Indonesia
and provide higher contribution for Indonesia through higher
melalui peningkatan pemberian manfaat dengan memenuhi
benefit by fulfilling cooperatives working capital requirement
kebutuhan modal kerja koperasi maupun kebutuhan
as well as demands form pension and other part of the society
pensiunan dan masyarakat luas.
at large.
2. Rencana Penghimpunan Dana
2. Fund Collection Strategy
Bank memiliki captive market berupa Koperasi yang tersebar di
The Bank has captive market as Cooperatives spread
seluruh Indonesia. Dengan telah di lakukannya PKS E-Koperasi
across Indonesia. Within the implementation of E-Koperasi
dengan Telkom, dana koperasi merupakan salah satu prospek
partnership with Telkom, cooperatives fund is one of the
yang akan dihimpun.
prospects to be collected.
190
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Aktivitas pemasaran yang telah sukses dilakukan pada Tahun
Marketing activity that had been successfully implemented in
2015 tetap dilakukan di Tahun 2016 dengan menambah
2015 will be continued in 2016 by applying other strategies,
beberapa strategi antara lain :
among others:
1. Co Branding dengan Perusahaan / Koperasi dalam
1. Co Branding with Company/Cooperatives in member
pembuatan kartu anggota / ID Card sekaligus berfungsi
card/ID Card production with function also as ATM card.
sebagai kartu ATM 2. Cross Selling dengan nasabah kredit consumer
2. Cross Selling with consumer loan customers.
3. untuk pembukaan rekening payroll kepada karyawannya
3. For payroll account opening to the employees also as
sekaligus sebagai sarana untuk pendebetan angsuran
debiting instrument for monthly installment.
setiap bulannya Strategi Pendanaan yang telah sukses dilakukan di tahun
Financing strategy that was successfully implemented in 2016,
2016, diantaranya :
among others:
1. Zero Balance Account (ZBE) : Memindahkan dana pada
1. Zero Balance Account (ZBE): fund transfer in certain
nominal tertentu dari Rekening Giro ke Rekening Tabungan
amount from Current Account to Saving Account.
2. Layanan Virtual Account
2. Virtual Account Service.
3. Pembentukan Direct Sales Funding
3. Direct Sales Funding establishment.
3. Strategi Penyaluran Dana
3. Fund Disbursement Strategy
Dalam penyaluran kredit konsumer, beberapa aspek yang
Regarding consumer loan disbursement, several aspects to be
akan dipertimbangkan oleh Bank diantaranya adalah sebagai
considered by the Bank are among others:
berikut : a. Strategi pemasaran kredit konsumer: i. Biz Partnership: mengoptimalkan kerjasama dengan sales agency dengan portfolio kredit yang kualitasnya
a. Consumer loan marketing strategy: i. Biz Partnership: Optimizing partnership with sales agency with well-controlled quality of loan portfolio.
terjaga ii. Biz Pensiunan: mengoptimalkan pengaruh IKP sebagai pemegang saham di dalam memberikan pembiayaan
ii. Biz
Pensiunan:
Optimizing
IKP’s
influence
as
shareholder in disbursing loan to civil servant pension.
kredit kepada pensiunan pegawai negeri b. Prospek Kredit Konsumer 2017: masih cukup besar potensi
b. Consumer loan prospect in 2016: High potential to be
yang dapat digarap dengan mempertimbangkan kondisi
optimized by concerning corporate condition and growth
dan pertumbuhan korporasi secara nasional
at national level.
c. Strategi usaha: mengoptimalkan infrastruktur dan sumber
c. Business Strategy: optimizing infrastructure and resources
daya yang dimiliki dan selalu melakukan window shopping
and always performs window shopping to undertake
untuk merespon aksi kompetitor.
action of the competitors.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
191
06
TAta kelola PERUSAHAAN Good corporate governance
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Bank BKE memahami bahwa penerapan tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) sangat penting untuk mendukung pencapaian tujuan bisnis jangka panjang yang berkelanjutan. Bank BKE understands that the implementation of Good Corporate Governance (GCG) is important to support an achievement of a sustainable long term business goal.
194
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Dasar Penerapan Tata Kelola P e rusaha an
B ase of C or p or ate Gover nanc e Imp l ementation
perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance
Corporate Governance (GCG) is important to support an
(GCG) sangat penting untuk mendukung pencapaian tujuan
achievement of a sustainable long term business goal. We
bisnis jangka panjang yang berkelanjutan. Kami memiliki
are committed to refer to the GCG principles in all levels and
komitmen untuk mengacu pada prinsip-prinsip GCG di
organization structure in performing its operational activities.
seluruh tingkatan dan jenjang organisasi dalam menjalankan
The GCG principles consistently implemented will strengthen
kegiatan operasionalnya. Penerapan prinsip GCG secara
the company’s performance so that it will give us advantages
konsisten akan memperkuat kinerja perusahaan yang pada
among other banking practitioners as is expected by the
akhirnya menjadikan kami unggul di antara para pelaku dunia
shareholder as well as stakeholders.
Bank BKE memahami bahwa penerapan tata kelola
Bank BKE understands that the implementation of Good
perbankan sebagaimana yang diharapkan para pemegang saham dan pemangku kepentingan. Penerapan tata kelola perusahaan didasari ketentuan-
Corporate governance implementation is based on the
ketentuan berikut sebagai pedoman;
following regulation as reference:
1. Undang-Undang Republik Indonesia
1. Law of Republic Indonesia
· Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 Tahun
- Law of Republic Indonesia No. 10 of 1998 on the amendment of Law No. 7 of 1992 regarding Banking.
1998 tentang perubahan atas Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan.
- Law of Republic Indonesia No. 40 of 2007 on the Limited Liability Company
· Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas 2. Peraturan Bank Indonesia
2. Regulation of Bank Indonesia
· Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tanggal
- Regulation of Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 dated
30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate
January 30, 2006 on the Implementation of Good
Governance bagi Bank Umum jo. Peraturan Bank
Corporate Governance for Public Bank jo. Regulation
Indonesia No. 8/14/PBI/2006 tanggal 05 Oktober 2006
of Bank Indonesia No.8/14/PBI/2006 dated October
tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi
5, 2006, on the Implementation of Good Corporate Governance for Public Bank.
Bank Umum ·
Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/15/DPNP tanggal
Circular Letter of Bank Indonesia No.15/15/DPNP dated
29 April 2013 perihal Pelaksanaan Good Corporate
April 29, 2013 regarding the Implementation of Good
Governance bagi Bank Umum
Corporate Governance for Public Bank.
3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ·
-
3. Financial Service Authority Regulation
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 18/POJK.03/2014
- Financial Service Authority Regulation No. 18/
tanggal 18 November 2014 tentang Penerapan Tata
POJK.03/2014 dated November 18, 2014 on the
Kelola Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan
Implementation
of
Integrated
Governance
for
Financial Conglomeration. ·
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 21/POJK.04/2015
- Financial Service Authority Regulation No. 21/
tanggal 16 November 2015 tentang Penerapan
POJK.04/2015 dated November 16, 2015 on the
Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka.
Implementation of Governance Guidelines of Public Company.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
195
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
4. Pedoman GCG Komite Nasional Kebijakan Governance · Pedoman GCG Indonesia yang dikembangkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance · Pedoman
GCG
Perbankan
Indonesia
4. Guidelines of GCG of the Governance Policy of National Committee - Indonesia
yang
dikembangkan oleh Komite Nasional kebijakan
GCG
Guidelines
developed
by
the
Governance Policy National Committee. - GCG Guidelines of Indonesian Banking developed by
Governance
the Governance Policy National Committee
Penerapan tata kelola perusahaan yang baik telah dilakukan
The implementation of good corporate governance has
oleh Bank BKE dalam sistem yang baik sehingga Manajemen
been conducted by Bank BKE in a good system so that
dapat mempertanggungjawabkan keterbukaan, akuntabilitas
the Management is accountable for transparency, finance
keuangan, dan perilaku yang sesuai dengan kode etik kepada
accountability, and behaviour accordance to the code of
para pemangku kepentingan melalui penentuan strategi
conduct of the stakeholders through business strategy
bisnis dan keputusan-keputusan penting yang berada dalam
stipulation
monitor. Tanggung jawab terkait pengawasan dilakukan
Responsibility related to monitoring is conducted by the
oleh Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh RUPS selaku organ
Board of Commissioners appointed by the GMS as the highest
tertinggi tata kelola perusahaan. Selanjutnya Dewan Direksi
instrument of company governance. Thus, next the Board of
mengarahkan seluruh kegiatan bisnis perusahaan yang
Directors directed all company’s business activities to follow
mengikuti kebijakan strategis.
the strategy policy.
P r i n sip-P rinsip Tata Kelola
Gover nanc e P r inc ip l es
menjadikan lima prinsip yang menentukan haluannya.
principles. These five principles includes transparency, have
Kelima prinsip ini meliputi keterbukaan (transparency),
performance indicator based on consistent assessment to the
memiliki indikator kinerja berdasar penilaian yang konsisten
corporate values, business purpose and strategy as Company’s
dengan corporate values, sasaran usaha dan strategi sebagai
accountability projection (accountability), objective and
proyeksi akuntabilitas Perseroan (accountability), objektif dan
independent in taking decision (independency), firmly
independen dalam menentukan keputusan (independency),
held the prudential banking practices and guarantee the
berpegang pada prudential banking practices dan menjamin
implementation of all prevailing regulations (responsibility),
terlaksananya seluruh ketentuan yang berlaku (responsibility),
and fairness in giving attention to all interest of the
dan kewajaran dalam memberi perhatian bagi kepentingan
stakeholders.
Seluruh kegiatan usaha Bank BKE dilaksanakan dengan
and
important
decisions
within
monitor.
All business activities of Bank BKE conducted based on five
seluruh pemangku kepentingan secara merata.
K o d e Et ik Pe rusahaan
C omp any 's C od e of C ond u c t
bidang perbankan, Bank BKE telah menyusun kebijakan
Bank BKE has arrange policies regulating the company’s
yang mengatur mengenai etika perusahaan dalam berbisnis
ethic in business regulated pursuant to Decree of the Board
yang diatur sesuai SK Direksi No.63/2015/SK tanggal 28
of Directors No. 63/2015/SK dated October 28, 2015 on
Oktober 2015 tentang Buku Pedoman Code of Conduct. Hal
the Guidelines of Code of Conduct. Such matter is the real
tersebut menjadi langkah nyata dari komitmen Bank BKE
commitment of Bank BKE to create best ethic standard
untuk menciptakan penerapan standar etika terbaik dalam
implementation in performing each business activities so that
menjalankan setiap aktivitas bisnis supaya senantiasa sesuai
it will be in line with the vision, mission and culture of Bank
dengan visi, misi, dan budaya Bank BKE.
BKE.
Dalam pengembangan penerapan GCG pada kegiatan
196
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
In the development of GCG implementation in its banking,
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Bank BKE mengembangkan kode etik sebagai sekumpulan
Bank BKE develops the code of conduct as an aggregate
standar perilaku untuk menjadi panduan bagi perusahaan
of standards of conduct to be a guide for the company in
dalam melakukan aktivitas bisnis yang bersinergi dengan
conducting is business activity synergy with all stakeholders.
seluruh
yang
The ideal conducts based on core values believed by Bank BKE
didasarkan pada nilai-nilai luhur diyakini oleh Bank BKE
as a way to achieve good relation with all stakeholders as well
sebagai jalan untuk mencapai kekuatan hubungan yang baik
as value improvement for the Shareholders while hold on to
dengan seluruh pemangku kepentingan dan peningkatan
ethic and is based on law.
pemangku
kepentingan.
Perilaku
ideal
nilai bagi Pemegang Saham dengan tetap berpegang pada etika dan berlandaskan hukum. Secara garis besar, kode etik Bank BKE memuat standar
In general, Code of Conducts of Bank BKE comprises of
perilaku sesuai etika usaha dan pekerjaan yang harus
conducts standards based on working and business ethics
dilaksanakan oleh seluruh jajaran manajemen dan karyawan
which becomes obligatory to be practiced by all management
sebagai budaya kerja dalam kegiatan operasional sehari-hari.
and employees as working culture in daily operational activity.
1. Patuh dan taat pada ketentuan perundangan dan
1. Complies and obeys prevailing Law and Regulation.
peraturan yang berlaku. 2. Melakukan pencatatan yang benar mengenai segala transaksi yang bertalian dengan kegiatan Bank.
2. Correct administration on every transaction related with the Bank’s activity.
3. Menghindarkan diri dari persaingan yang tidak sehat.
3. Prevents from any unfair competition.
4. Tidak menyalahgunakan wewenang untuk kepentingan
4. Not abusing authority for personal interest.
pribadi. 5. Menghindarkan diri dari keterlibatan pengambilan
5. Prevents from conflict of interest decision making process.
keputusan dalam hal terdapat pertentangan kepentingan. 6. Menjaga kerahasiaan nasabah dan Bank.
6. Preserve the confidentiality of customers and Bank.
7. Memperhitungan dampak merugikan dari setiap kebijakan
7. Concerns loss impact of every policy implemented by the
yang ditetapkan Bank terhadap keadaan ekonomi, sosial,
Bank towards economy, social and environment aspects.
dan lingkungan. 8. Tidak menerima hadiah atau imbalan untuk memperkaya diri dan keluarga. 9. Tidak melakukan perbuatan tercela yang dapat merugikan citra profesinya.
8. Not receiving gift or gratification for self and family enrichment interest. 9. Not undertaking dishonour attitude which may defame professional image.
10. Tidak menjadi anggota partai politik.
10. Not being member of political party.
11. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan.
11. Develops knowledge and perspective.
P e ne rap a n Tata Kelola
Gover nanc e Imp l ementation
Kelola Perusahaan (GCG) yang baik secara kontinu. Tujuan
sustainable GCG. Such purpose among others:
Bank BKE tentu memiliki tujuan berkaitan penerapan Tata
Bank BKE has purpose related to the implementation of
tersebut antara lain: 1. Meningkatkan nilai perusahaan dengan kemampuan
1. Optimizing values of the company with competitive
daya saing dalam semua area bisnis dan operasionalnya,
advantages in every business and operational scopes to
sehingga dapat menjadi panutan bagi perusahaan lain,
be the role model for other companies, mainly for other
terutama bagi bank-bank lain baik bagi bank yang berada
banks both banks under 1 (one) peer group with Bank BKE
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
197
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
dalam peer-group yang sama dengan BKE, maupun bank
or other banks regarding Good Corporate Governance
lain dalam hal penerapan praktik Tata Kelola Perusahaan
(GCG) practice.
(GCG). 2. Memberi dorongan pada tata kelola Bank BKE secara lebih
2. Encourage Bank BKE management to be more professional,
profesional, efisien, dan efektif dalam memberdayakan
efficient and effective in optimizing every resources and
seluruh sumber daya dan fungsi yang ada dari seluruh
functions in entire lines both management and employees
lini baik jajaran manajemen maupun segenap karyawan
in Bank Kesejahteraan’s circumstances.
perusahaan. 3. Mengangkat kesadaran seluruh organ Bank BKE dalam
3. Increase awareness of everybody in Bank BKE to exercise
melaksanakan aktivitas bisnis yang sesuai dengan nilai-
business activity that complies with moral values and
nilai moral dan kepatuhan terhadap seluruh kebijakan
compliance with every prevailing policy and regulation
dan regulasi yang berlaku dengan menyeimbangkan
by balancing concern on social responsibility to all
kesadaran adanya tanggung jawab sosial terhadap seluruh
stakeholders and surrounding environment of Bank BKE.
stakeholder dan lingkungan di sekitar Bank BKE. 4. Meningkatkan kepercayaan para pemegang saham dan
4. Strengthen trust level of the shareholders and stakeholders
seluruh pemangku kepentingan terhadap pengelolaan
on Bank BKE’s organizational management independency.
organisasi Bank BKE yang mandiri. 5. Berkontribusi positif bagi perekonomian nasional melalui peningkatan iklim bisnis yang kondusif dan berkelanjutan.
5. Provide positive contribution for national economy by developing conducive and sustainable business climate.
P e n i l aian T at a Kelola
GC G Assessment
dengan mengacu pada undang-undang, peraturan OJK,
referring to the law, FSA regulations and GCG guidelines of
dan pedoman GCG komite nasional, Perseroan melakukan
the national committee, the Company perform a continuous
penilaian (assessment) secara berkelanjutan. Perseroan
assessment. The Company obligates the assessment to
mewajibkan penilaian ini demi memperoleh gambaran
obtain description on the quality of GCG implementation in
mengenai kualitas penerapan GCG terbaik di lingkungan
the company’s environment as well as identify needed fields
perusahaan serta mengidentifikasi bidang-bidang yang
which requires further improvement. Bank BKA continuously
memerlukan perbaikan lebih lanjut. Agar kelima prinsip tata
perform self-assessment which includes 11 (eleven) factors of
kelola Bank BKE dilaksanakan sesuai pedoman GCG yang
GCG implementation to ensure that the Bank BKE governance
dianut perusahaan, Bank BKE secara berkelanjutan melakukan
principle performed is in accordance with the GCG guidelines.
penilaian sendiri yang mencakup 11 (sebelas) faktor penilaian
The factors are among others:
Untuk memastikan tata kelola perusahaan telah dijalankan
To ensure that the corporate governance is implemented by
GCG, antara lain: 1. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris;
1. Implementation of Board of Commissioners’ Duty and
2. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi;
2. Implementation of Board of Directors’ duty and
3. Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite;
3. Completion and Duty Implementation of the Committees.
4. Penanganan Benturan Kepentingan;
4. Conflict of Interest Handling.
5. Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank;
5. Implementation of bank compliance function.
6. Fungsi Audit Intern ;
6. Internal Audit Function.
7. Fungsi Audit Ekstern;
7. External Audit Function.
Responsibility. Responsibility.
198
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
8. Fungsi Manajemen Risiko termasuk Sistem Pengendalian Intern;
8. Risk Management Function including Internal Control System.
9. Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait dan Debitur Besar;
9. Fund Provision for Related Party and Large Exposures.
10. Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan,
10. Financial and Non-Financial Condition Disclosure, Good
Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance dan
Corporate Governance Report and Internal Reporting.
Pelaporan Internal; 11. Rencana Strategis Bank.
11. Bank Strategic Plan.
Sebagai hasil self assessment, tabel berikut menunjukkan
The self-assessment result is presented in the following table
kualitas tata kelola perusahaan yang telah dijalankan pada
showing corporate governance quality implemented in 2016.
2016. Hasil Penilaian Sendiri GCG / Result Self-assessment of GCG Peringkat Rating / Rank Level
Definisi Peringkat / Rank Definition
2
Baik / Good
Individual
Analisis / Analysis Penilaian tata kelola perusahaan yang baik yang dilakukan
Assessment of GCG conducted by Bank BKE itself concludes
oleh Bank BKE sendiri menghasilkan kesimpulan bahwa
that the Bank’s management has implemented GCG in
manajemen Bank telah melakukan penerapan GCG dengan
a good manner. This result is obtained by meeting the
baik. Hasil ini diperoleh melalui terpenuhinya prinsip-
principles of GCG implementation and achieving the eleven
prinsip implementasi GCG dan pencapaian kesebelas
factors of GCG assessment. In the company development
faktor
penilaian GCG. Dalam proses perkembangan
process, Bank BKE found obstacles which is the weakness
perusahaan, Bank BKE menemui kendala yang menjadi
and must be paid attention and the improvement efforts
kelemahan dan tentunya harus mendapat perhatian dan
of the Bank’s Management with the review including
usaha perbaikan dari Manajemen Bank dengan ulasan yang
Governance
meliputi Governance Structure, Governance Process,
Governance Outcome.
Structure,
Goverance
Process,
and
dan Governance Outcome.
Apre sias i Pelaks a na an G CG
Ap p r ec iation of GC G Imp l ement a t i o n
positif dari pihak luar perusahaan. Hal ini menunjukkan
appreciation from external party. This shows that the
komitmen dan perhatian perusahaan terhadap GCG selama
company’s commitment and attention to the GCG in 2016,
2016 menghasilkan peningkatan perolehan revenue yang
resulted in the obtained revenue increase which brings
membawa manfaat kepada kesejahteraan para pemangku
benefits to the welfare of the stakeholders, shareholders and
kepentingan, pemegang saham, dan masyarakat.
community.
Hasil nyata tata kelola perusahaan yang dijalankan dengan
Realization of well implemented corporate governance is
baik diperlihatkan melalui peraihan Bank BKE menjadi juara
shown through Bank BKE’s achievement by becoming the
ke-2 dalam ajang prestisius Anugerah Perbankan Indonesia
2nd winner in event of Indonesia Banking Award (APBI) V in
(APBI) V pada 2016. APBI adalah ajang penghargaan yang
2016. APBI is an award event once a year as appreciation to all
dilakukan setahun sekali sebagai wadah apresiasi kepada
banking companies that contributes to the national economic
seluruh perusahaan perbankan yang telah memberikan
development. APBI V in 2016 is organized by Economic Review
Penerapan GCG pada Bank BKE telah menuai apresiasi
GCG implementation on Bank BKE has reaps positive
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
199
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
kontribusi bagi kemajuan perekonomian bangsa. APBI V pada
Magazine cooperates with Perbanas Institute. The assessment
2016 diselenggarakan oleh Majalah Economic Review yang
is conducted through various criteria covers up annual report,
bekerja sama dengan Perbanas Institute. Penilaian ajang ini
public information through website, financial data and live
melalui berbagai kriteria meliputi laporan tahunan, informasi
interview with the management. Through this event, Bank BKE
publik melalui website, data keuangan dan wawancara
was awarded as the 2nd winner of Book 1 (Asset Rp2.5 trillion
langsung dengan manajemen. Melalui ajang ini, Bank BKE
– Rp 5 trillion Non Tbk).
menerima penghargaan sebagai peringkat ke-2 Buku 1 (Aset Rp2,5 triliun s/d Rp5 triliun – Non Tbk). Penghargaan yang diperoleh pada 2016 ini menambah
The award received in 2016 adds another achievement
deretan panjang penghargaan yang diterima Bank BKE
awarded to Bank BKE, with the previous of 3rd winner Annual
sebelumnya seperti Annual Report Award 2012 dengan meraih
Report Award 2012. Annual Report Award is a prestigious
juara III. Annual Report Award merupakan ajang bergengsi yang
event organized by National Committee of Governance Policy,
diselenggarakan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance,
Indonesia Stock Exchange, Bank Indonesia, OJK, Directorate
Bursa Efek Indonesia, Bank Indonesia, OJK, Direktoral Jendral
General of Tax, SOE Ministry, and Indonesia Accountant
Pajak, Kementrian BUMN, dan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).
Association (IAI).
Apresiasi dari pihak asing di luar lingkup perusahaan
Appreciation from external party outside the company
menunjukkan pengakuan yang diberikan atas keberhasilan
shows the acknowledgement given on the success of GCG
implementasi GCG di Bank BKE.
implementation in Bank Kesejahteraan.
St r u kt ur dan Meka nis me Tata Kelola
GC G Str u c tu r e and M ec hanism
pelaksanaan GCG melalui struktur tata kelola perusahaan.
improvement through company’s GCG structure. This
Komitmen ini berjalan beriringan dengan konsistensi organ
commitment is in line with the company’s instrument
perseroan yang memegang peran kunci dan signifikan
consistency which hold main role and significances on the
terhadap strategis perusahaan yang meliputi Rapat Umum
company’s strategy including General Meeting of Shareholders
Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, dan Dewan
(GMS), Board of Commissioners and Board of Directors.
Direksi. Fungsi dari masing-masing organ bank dijalankan
Functions of each bank instrument is performed compliant to
dengan mematuhi peraturan perundang-undangan yang
the prevailing legislations, Bank’s Articles of Association, and
berlaku, Anggaran Dasar Bank, dan ketentuan lain dengan
other regulations based on the independence principle for
berdasarkan prinsip independensi bagi setiap organ untuk
each instrument to perform task, function and obligations. GCG
melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung jawab. GCG di
in the Bank BKE is executed through transparent mechanism.
lingkungan Bank BKE dijalankan melalui mekanisme yang
Mechanism is started by important decision taking in the
transparan.
Bank BKE berkomitmen dalam mendorong peningkatan
Mekanisme
dimulai
dengan
Bank BKE commits in encouraging the GCG implementation
pengambilan
GMS by provide authority of the company’s management to
keputusan penting di dalam Rapat Umum Pemegang Saham
the Board of Directors in handling the monitoring by Board of
dengan memberi kewenangan pengelolaan perusahaan
Commissioners on such management.
kepada Dewan Direksi dalam penanganan pengawasan oleh Dewan Komisaris terhadap pengelolaan tersebut. Struktur tata kelola dibangun dengan memperhatikan
Governance structure is established with regard to the function
pemetaan fungsi atau kegiatan usaha yang sesuai dengan
or business activities according to the standards of business
standar etika bisnis dan memastikan mekanisme check
ethic and ensures the effective check and balance mechanism.
200
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
and balance berjalan dengan efektif. Struktur tata kelola di
GCG structures in the Company covers the Company’s policy
lingkungan Perseroan meliputi struktur organ dan kebijakan
and instrument, which are GMS, Board of Commissioners,
Perseroan, yaitu RUPS, Dewan Komisaris, Direksi, serta
Board of Directors as well as other supporting instrument such
organ-organ pendukung lain seperti Sekretaris Perusahaan,
as Corporate Secretary, internal control, risk management, and
pengendalian internal, manajemen risiko, serta ketaatan
compliant to the prevailing provisions.
terhadap ketentuan yang berlaku. Konsistensi dari setiap organ perseroan dalam memastikan
Consistency of each company’s instrument in ensuring each
setiap fungsi dan tanggung jawab perseroan sesuai
function and responsibility of the company according to the
ketentuan perundang-undangan yang berlaku, Anggaran
prevailing legislations, company’s Articles of Association, and
Dasar perusahaan, maupun ketentuan perbankan lainnya
other banking regulations is a must to strengthen value driver
menjadi hal yang mutlak untuk memperkuat value driver yang
that is able to improve future company’s value. The Company
mampu meningkatkan nilai perusahaan di masa mendatang.
also emphasize independence principle in realizing the
Perseroan juga menekankan prinsip independensi dalam
overall task, function and responsibility for the interest of the
merealisasikan tugas, fungsi, dan tanggung jawab yang secara
Company. The responsibilities are among others:
keseluruhan dilakukan demi kepentingan Perseroan. Wujud pertanggungjawaban ini meliputi;
Rapat Umum Pemeg ang Saham
Gener al M eeting of Shar ehol d e r s
Perseroan yang merupakan otoritas tertinggi dalam struktur
authorized Company’s instrument in the management
pengelolaan perseroan dengan seluruh kewenangan yang
structure of the company with all authority that is not provided
tidak diserahkan kepada Direksi dan Dewan Komisaris dalam
to the Board of Directors and Board of Commissioners in a
batas yang ditentukan dalam undang-undang atau anggaran
limit stipulated by the law or articles of association. Such
dasar. Wewenang tersebut antara lain meliputi pengangkatan
authority includes appoint and dismiss members of Board
dan pemberhentian anggota Dewan Komisaris dan Direksi,
of Commissioners and Board of Directors, approve the
penyetujuan perubahan Anggaran Dasar, penyetujuan
amendment of Articles of Association, approve Company’s
Laporan Tahunan Perseroan, penunjukan Auditor Eksternal,
Annual Report, appoint External Auditor, as well as stipulation
serta penentuan jumlah kompensasi/remunerasi untuk
on the amount of compensation/remuneration for members
anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
of Board of Commissioners and Board of Directors.
Pada tahun 2016, Bank telah menyelenggarakan Rapat Umum
In 2016, the Bank has held General Meeting of Shareholdes
Pemegang Saham (RUPS) pada tanggal 5 April 2016.
(GMS) on April 5, 2016.
Perseroan memastikan bahwa seluruh pemegang saham
The Company ensures that all shareholders are provided with
mendapat segala keterangan yang berkaitan dengan
all information related to the Comopany from the Board of
Perseroan dari Direksi dan/atau Dewan Komisaris sepanjang
Directors and/or Board of Commissioners as long as it is not
tidak bertentangan dengan kepentingan Perseroan. Seluruh
violating the interest of the Company. All decision taken in the
keputusan yang diambil di dalam RUPS berdasarkan
GMS is based on the company’s long term interest by decision
kepentingan perusahaan dalam jangka panjang dengan
taken conducted with transparency and fairness principle.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ
General Meeting of Shareholders (GMS) is the highest
pengambilan keputusan yang dilakukan dengan prinsip kewajaran dan keterbukaan.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
201
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Seluruh pemegang saham Bank BKE termasuk persentase
All shareholders of Bank BKE includes its ownership percentage
kepemilikannya dapat dikelompokkan sebagaimana tertera
can be grouped as follows:
pada tabel berikut;
No.
Pemegang Saham / Shareholders
Persentase Kepemilikan Saham / Share Ownership Percentage
1
Induk Koperasi Pegawai Republik Indonesia / Indonesia Main Cooperative of Employees
46,43%
12.913.123
Jl. R.P. Soeroso No. 21 Jakarta Pusat
2
PT Reliance Securities, Tbk
20,55%
5.714.285
Jl. Pluit Kencana No. 15A Jakarta
3
PT Recapital Advisors
19,68%
5.473.006
Jl. Adityawarman No. 55 Jakarta Selatan
4
PT Taspen (Persero)
9,93%
2.761.034
Jl. Letjen Suprapto Jakarta Pusat
5
Dana Pensiun Jasa Raharja / Jasa Raharja Pension Fund
1,44%
399.621
Jl. TB. Simatupang Kav. 1 Jakarta Selatan
6
Dana Pensiun Jasindo / Jasindo Pension Fund
1,24%
346.262
Jl. Otista No. 70/29 Jakarta Timur
7
Koperasi Pegawai BKE / BKE Employees Cooperative
0,74%
205.616
Jl. R.P. Soeroso No. 21 Jakarta Pusat
Jumlah Lembar Saham yang Dimiliki / Owned Share
Alamat Pemegang Saham / Shareholders Address
Dari keseluruhan pemegang saham Bank BKE, Induk Koperasi
The controlling shareholder of Bank BKE shares is Indonesia
Pegawai Republik Indonesia merupakan pemegang saham
Main Cooperative of Employees.
pengendali. Rapat Umum Pemegang Saham melakukan pertemuan secara
The General Meeting of Shareholders held periodic meeting,
berkala. Dalam satu periode (satu tahun), setidaknya Rapat
which in one period (once a year), an Annual General Meeting
Umum Pemegang Saham Tahunan harus dilakukan. Apabila
of Shareholders must be held. If a necessary situation occurred,
situasi mengharuskan, Rapat Umum Pemegang Saham Luar
an External General Meeting of Shareholders is also held in the
Biasa juga dilakukan dalam periode yang sama.
same period.
R a pa t U m um Pemeg ang Saham Ta h u nan ( RU P S T)
A nnu al Gener al M eeting of Shar ehol d er s ( A GM S)
Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang
on Limited Company declaring that Annual GMS has to be
menyebutkan bahwa RUPS Tahunan wajib dilaksanakan
organized the latest 6 (six) months after the end of fiscal year.
dalam jangka waktu paling lambat 6 (enam) bulan setelah
In 2015, Bank Kesejahteraan had organized Annual General
tahun buku berakhir. Bank BKE telah melaksanakan Rapat
Meetings of Shareholders (AGMS) 2014 on April 20, 2015
Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan 2016 pada Selasa,
located at IKPRI Building, Jl. R. P. Soeroso No. 21 – Jakarta
5 April 2016 yang bertempat di Gedung IKPRI Jl. R. P. Soeroso
attended by all shareholders.
Dengan mengacu kepada pasal 78 ayat (2) Undang-
No. 21 – Jakarta dengan dihadiri oleh pemegang saham.
202
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Pursuant to Article 78 point (2) Law Number 40 of 2007
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Age nda R UPS
GM S A g end a
dalam setahun. Pada 2016, rapat ini dilangsungkan dengan
In 2016, the meeting is conducted with five main agendas as
lima agenda utama dengan rincian sebagai berikut;
follows:
1. Laporan Tahunan Direksi Tahun Buku 2015;
1. Board of Directors Annual Report Fiscal Year 2015;
2. Rencana Perusahaan 1 (satu) Tahun ke Depan;
2. Corporate Plan for the next 1 (one) year;
3. Rencana Penggunaan Laba Tahun Buku 2015;
3. Revenue Utilization Plan of Fiscal Year 2015;
4. Penetapan Remunerasi Anggota Direksi dan Dewan
4. Stipulation of the Board of Commissioners and Board of
Rapat Umum Pemegang Saham diadakan setidaknya sekali
Komisaris;
General Meeting of Shareholders annually held once a year.
Directors members remuneration;
5. Penunjukkan Kantor Akuntan Publik (KAP) Tahun Buku 2016;
5. Public Accountant Office appointment of Fiscal year 2016;
6. Pembahasan Surat Dewan Komisaris No. 40/DEKOM/2016
6. Discussion on the Letter of the Board of Commissioners No.
tanggal 23 Oktober 2015 tentang Calon anggota Direksi;
40/DEKOM/2016 dated October 23, 2015 on the candidate
dan
members of Board of Directors; and
7. Penambahan Permodalan Bank.
7. Bank’s Capital Increase
T at a Cara Penyeleng g a ra an R U P S
GM S Imp l ementation P r oc ed u r e
Perseroan
memiliki
prosedur
yang
teratur
dalam
The Company has procedure concerning the implementation
penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham, antara lain:
of General Meeting of Shareholders among others:
1. Perseroan terlebih dahulu menyampaikan pemberitahuan
1. The Company firstly notify the detailed GMS agenda to the
mata acara RUPST dengan jelas dan rinci kepada Otoritas
Financial Service Authority, at the latest of 5 (five) business
Jasa Keuangan (sebelumnya bernama Badan Pengawas
days prior to announcement through advertisement. This
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan), paling lambat 5
is a compliant to the Financial Service Authority Regulation
(lima) hari kerja sebelum pengumuman melalui iklan
Number 32/POJK.04/2014 on the Plan and Implementation
dilakukan. Hal ini dilakukan sebagaimana yang telah
of General Meeting of Shareholders of Public Company.
diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka. 2. Pengumuman RUPS dilakukan melalui surat tercatat, iklan
2. GMS announcement conducted through registered letter,
surat kabar, situs website Bursa, dan website Perseroan paling
newspaper advertisement, website of Bursa, and the
lambat 14 (empat belas) hari sebelum pemanggilan RUPS,
Company’s website at the latest of 14 (fourteen) days prior
dengan tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan.
to the GMS summoning, excluding the date of summoning.
Kemudian pemanggilan RUPS dilaksanakan paling lambat
The GMS summoning is held no later than 21 (twenty-one)
21 (dua puluh satu) hari sebelum pelaksanaan RUPS,
days prior to the GMS implementation, excluding the date
dengan tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan
of summoning and date of GMS.
dan tanggal RUPS. 3. Selanjutnya setelah pelaksanaan RUPS, Perseroan wajib
3. After GMS is held, the Company must announced the
mengumumkan rangkuman risalah RUPS kepada Otoritas Jasa
summary of minutes of GMS to the Financial Service
Keuangan dan Bursa Efek Indonesia paling lambat 2 (dua) hari
Authority and Indonesia Stock Exchange at the latest 2
kerja setelah Rapat diselenggarakan serta mengumumkannya
(two) business days after the Meeting is held and announce
kepada publik sekurang-kurangnya dalam 2 (dua) surat kabar
it to the public in at least 2 (two) Indonesian newspaper,
berbahasa Indonesia, situs Bursa, dan situs Perseroan. 4. Setiap saham yang dikeluarkan memiliki 1 (satu) hak suara, kecuali jika Anggaran Dasar menentukan lain.
Bursa website, and Company’s website. 4. Each issued share is counted as 1 (one) voting right), unless otherwise stipulated by the Articles of Association. PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
203
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
1
2
3
4
5
Pemberitahuan agenda RUPS kepada Regulator
Pemberitahuan kepada seluruh pemegang saha melalui media surat kabar, situs Bursa dan situs Perseroan
Pemanggilan seluruh pemegang saham dengan surat tercatat dan surat kabar, situs Bursa dan situs Perseroan
Pelaksanaan RUPS
Pengumuman hasil RUPS
GMS Implementation
Announcement of GMS Result
GMS Agenda Announcement to the Regulator
Announcement to all shareholders through newspaper, Bursa website and Company’s website
Shareholders summoning is done by registered letter, newspaper, and Bursa website, and Company’s website
Pelaksanaan RUPS secara umum mengacu pada ketentuan
GMS implementation in general refer to the provisions in
dalam Anggaran Dasar, yang mengatur bahwa RUPS dipimpin
the Articles of Association, regulating that GMS is chaired
oleh anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh Dewan
by members of the Board of Commissioners appointed by
Komisaris dengan diawali pembacaan tertib RUPS pada saat
the Board of Commissioners by first stating the GMS order
RUPS berlangsung yang termuat dalam Berita Acara RUPS.
while GMS is being conducted contained in the GMS News.
Pemegang saham atau kuasanya diberi kesempatan untuk
The shareholders or its proxy is provided with the chance
bertanya pada setiap mata acara rapat melalui Surat Suara
to ask on each meeting agenda through GMS Ballot Papers.
RUPS. Selanjutnya, Pimpinan Rapat memberikan tanggapan
Next, the Chairman presents opinion on each questions of
pada setiap pertanyaan pemegang saham yang hadir. Setelah
the shareholder present. After that the voting is conducted
itu, pemungutan suara dilakukan secara lisan dan hanya
verbally and only shareholders or its authorized proxy entitle
pemegang saham atau kuasanya yang sah yang berhak untuk
to vote. Each share entitled the owner for one vote.
mengeluarkan suara. Setiap satu saham memberikan hak kepada pemegangnya untuk mengeluarkan satu suara. Pelaksanaan
2016
2016 General Meeting of Shareholders implementation invite
mengundang Notaris Judy Sentana, S.H, M.H dalam
Rapat
Umum
Pemegang
Saham
Notary Judy Sentana, S.H, M.H in making the Meeting Agenda
pembuatan Berita Acara sekaligus melakukan penghitungan
as well as voting calculation and/or validation.
dan/atau memvalidasi suara. Bank BKE telah melaksanakan RUPST 2016 pada 5 April 2016
Bank BKE has conducted AGMS 2016 on April 5, 2016 located
di Gedung IKPRI, Jl.R.P. Soeroso No. 21 Jakarta Pusat. Dalam
in Gedung IKPRI, Jl. R.P. Soeroso No. 21 Central Jakarta. This
RUPST ini, telah hadir Dewan Komisaris dan Direksi, undangan,
AGMS is attended by the Board of Commissioners and Board
serta para pemegang saham sebagai berikut:
of Directors, guest, as well as shareholders as follows:
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Tasripin Mastar
Tasripin Mastar
Mahyuddin Ramli
Mahyuddin Ramli
I Nyoman Sidia
I Nyoman Sidia
204
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Dewan Direksi
Board of Directors
Sasmaya Tuhuleley
Sasmaya Tuhuleley
Wahju Hidajat
Wahju Hidajat
Dhini Laswita
Dhini Laswita
Undangan
Guest
Judy Sentana, SH, M.H (Notaris)
Judy Sentana, SH, M.H (Notaris)
Pemegang Saham
Shareholders
Pengurus IKPRI
Management of IKPRI
Pengurus Koppeg BKE
Management of Koppeg BKE
Direksi PT Taspen
Board of Directors PT Taspen
Direksi Dana Pensiun Jasindo
Board of Directors Dana Pensiun Jasindo
Direksi PT Recapital Advisors
Board of Directors PT Recapital Advisors
Direksi Dana Pensiun Jasa Raharja
Board of Directors Dana Pensiun Jasa Raharja
Direksi Reliance Securities, Tbk.
Board of Directors Reliance Securities, Tbk.
P e rse nta s e Ting ka t Keha diran P e m e ga ng Saham
P er c entag e of Shar ehol d er s Attend anc e R ate
menunjukkan perhatian dan dukungan pemegang saham
BKE shows the attention and support of the shareholders
atas pertumbuhan bisnis Perseroan. Hal ini juga membuktikan
on the Company’s business growth. This also proves the
pengumuman dan panggilan RUPS Bank BKE telah
announcement and summon of Bank BKE GMS is effectively
direalisasikan dengan efektif.
realized.
Sebanyak 100% saham dari total 27.812.949 lembar saham
A total of 100% shares of 27.812.949 number of shares have
turut menghadiri RUPST ini.
attended the AGMS.
K e putus a n R apat Umum Pemeg ang S ah am Tahun an
R esol u tions of the Annu al Gen e r a l M eeting of Shar ehol d er s
pada 5 April 2016 dengan dihadiri seluruh Pemegang Saham
April 5, 2016, attended by all Shareholders and is witnessed
dan disaksikan Notaris Judy Sentana, S.H., M.H. di Komplek
by Notary Judy Sentata, S.H., M.H., in the Office Complex of
Perkantoran Permata Senayan Blok C-5 Jakarta. RUPST ini
Permata Senayan Block C-5 Jakarta. The AGMS is organized
terselenggara sesuai aturan prosedural yang berakhir dengan
compliant with procedural regulation ended with decisions
keputusan-keputusan yang dijelaskan dalam tabel sebagai
presented in the table below:
Kehadiran pemegang saham dalam RUPST 2016 Bank BKE
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2016 berlangsung
The attendance of shareholders in the AGMS 2016 of Bank
The 2016 Annual General Meeting of Shareholders held on
berikut;
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
205
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Notaris / Notary
Tempat / Location
Judy Sentana, S.H., M.H.
Komplek Perkantoran Permata Senayan Blok C-5 Jakarta
5 April 2016 April 5, 2016
1. Menyetujui agenda rapat yang dipaparkan dengan catatan penundaan acara penjualan saham IKPRI pada kurun waktu tertentu, dan acara penundaan agenda rapat mengenai Calon Anggota Direksi. Approve the meeting agenda with notes of postponement of IKPRI shares sales in specific time period, and postponement of meeting agenda regarding the Candidate Member of the Board of Directors 2. Menyetujui dan menerima rencana Perusahaan 1 (satu) tahun ke depan dengan beberapa catatan, jika terdapat perubahan akan dikomunikasikan dan menjadi rencana jangka panjang Perusahaan tahun 2016 s.d 2020. Approve and accept the Company’s plan for next 1 (one) year with notes, that in the event of changes it will be communicated and to be Company’s long term for 2016 until 2020. 3. Menyetujui Rencana Penggunaan Laba Tahun Buku 2015. 100% Pemegang Saham menyetujui untuk tidak membagikan dividen dari laba bersih tahun buku 2015. Seluruh laba bersih 2015 dipergunakan untuk memperkuat struktur permodalan, dengan catatan penyelesaian permasalahan IKPRI dilakukan secara internal. Approve the Profit Utilization Plan of Fiscal Year 2015. 100% shareholders approved of not administering the dividend of net profit of fiscal year 2015. All 2015 net profit utilize to strengthen capital structure, with notes settlement of IKPRI problems conducted internally.
Judy Sentana, S.H., M.H.
5 April 2016 April 5, 2016
4. Penetapan Remunerasi Anggota Direksi dan Dewan Komisaris. 100% Pemegang Saham menyatakan setuju atas usulan kenaikan remunerasi bagi Direksi dan honorarium anggota Dewan Komisaris, dengan catatan penyempurnaan metode dan perubahan jumlah remunerasi yang bisa disesuaikan. Stipulation of Remuneration for the Members of Board of Directors and Board of Commissioners. 100% Shareholders agreed on the proposal of remuneration increase for the Board of Directors and honorarium for members of the Board of Commissioners, with notes of completion of method and changes of remuneration amount which can be adjusted. 5. Penunjukan KAP tahun buku 2016. 100% Pemegang Saham menyetujui penggunaan KAP Hendrawinata Eddy & Sidharta untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2016. Appointment of PAO fiscal year 2016. 100% Shareholders agreed on the appointment of PAO Hendrawinata Eddy & Sidharta for book year ended on December 31, 2016. 6. Pembahasan Surat Dewan Komisaris No.40/DEKOM/2016 tanggal 23 Oktober 2015 tentang Calon Anggota Direksi yang ditunda. Discussion on the Letter of Board of Commissioners No.40/DEKOM/2016 dated October 23, 2015 regarding the postponed Candidate Member of the Board of Directors. 7. Penambahan Permodalan Bank. 100% Pemegang Saham menyetujui penambahan modal Bank BKE dengan skema tertentu yang akan diajukan oleh Direksi. IPO akan dilaksanakan pada 2017 kwartal III atau IV dan akan dibahas secara khusus pada RUPSLB. Bank Capital Increase. 100% Shareholders approve of Bank BKE capital increase with specific scheme to be proposed by the Board of Directors. IPO will be held in Third or Fourth Quarter of 2017, and will be specially discussed in the EGMS.
Tanggal / Date
Isi Berita Acara / Meeting Agenda
206
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Office Complex of Permata Senayan Block C-5 Jakarta
Komplek Perkantoran Permata Senayan Blok C-5 Jakarta Office Complex of Permata Senayan Block C-5 Jakarta
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
P e ne rap a n Tata Kelola dan Manaje men R is iko Terin teg rasi
Gover nanc e Imp l ementation an d Integ r ated R isk M anag ement
keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2016,
decision of 2016 Annual General Meeting of Shareholders
seluruh kebijakan strategis diterapkan secara transparan
transparently
dimana seluruh organ bekerja dengan mandiri untuk
independently to give best performance through the
menghasilkan performa terbaik melalui penerapan tata kelola
governance implementation and integrated management.
Sebagai realisasi komitmen Perseroan untuk melaksanakan
The realization of Company’s commitment to execute the applied
where
all
instrument
work
dan manajemen terintegrasi. Sebagai pengemban amanat seluruh pemangku kepentingan
As the representatives of all stakeholders and shareholders, the
dan pemegang saham, Dewan Komisari mengawasi jalannya
Board of Commissioners monitored the company managed by
perusahan di bawahan Dewan Direksi yang bekerja sama
Board of Directors cooperate with Committees Managed by
dengan Komite-Komite di Bawah Dewan Komisaris, Komite
Board of Commissioners, Audit Committee, Risk Monitoring
Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan
Committee, Remuneration and Nomination Committee,
Nominasi, Komite Tata Kelola Terintegrasi, komite-komite di
Integrated Governance Committee, committees managed by
Bawah Direksi, Asset & Liability Management Committee, Komite
Board of Directors, Asset & Liability Management Committee,
Kredit Koperasi, Komite Information Technology, Komite
Credit Cooperatives Committee, Information Tehcnology
Manajemen Risiko, Komite Human Capital Management,
Committee, Risk Management Committee, Human Capital
Satuan Kerja Audit Internal (SKAI), Sekretaris Perusahaan, dan
Management Committee, Internal Audit Work Unit (SKAI),
Akuntan Publik.
Corporate Secretary and Public Accountant.
Rapat Umum Pemeg a ng Saham L u ar B iasa
Ex tr aor d inar y Gener al M eeting o f Shar ehol d er s
dilangsungkan apabila dibutuhkan.
conducted when necessary.
Pada 2016, Bank BKE telah melaksanakan RUPSLB selama
In 2016, Bank BKE has organized four EMGS. The summary of
empat kali. Adapun ringkasan RUPSLB yang dilaksanakan
EGMS held in 2016 describes in the table below:
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)
Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) is
sepanjang 2016 dipaparkan melalui tabel berikut:
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
207
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
No.
Tanggal / Date
1
22 Juni 2016 RUPSLB EGMS June 22, 2016
2
18 Oktober 2016 RUPSLB EGMS October 18, 2016
3.
26 Oktober 2016 RUPSLB EGMS October 26, 2016
4.
17 November 2016 RUPSLB EGMS November 17, 2016
208
Notaris / Notary
Tempat / Location
1. Penetapan calon anggota Direksi Bank Kesejahteraan. / Stipulation of candidate member of the Bank Kesejahteraan Board of Directors. 75,45% Pemegang Saham menyetujui pengangkatan Zainal Riffandi sebagai Direksi, kecuali PT. Reliance Securities (dimana wakil calon Direksinya mengundurkan diri). / 75.45% Shareholders approved the appointment of Zainal RIffandi as Director, excluding PT Reliance Securities (which its candidate representative of Board of Directors resigns). 2. Penetapan remunerasi anggota Direksi dan Dewan Komisaris. / Stipulation of remuneration for members of Board of Directors and Board of Commissioners Belum ada pembahasan. / No yet discussed. 3. Lain-lain / Other a. Rencana Permodalan Bank BKE. / Bank BKE Capital Plan Ditunda / postponed b. Perubahan Anggaran Dasar Bank BKE Pasal 1 “Nama dan Tempat Kedudukan, terkait rencana Manajemen melakukan Rebranding”. / Amendment of Articles of Association of Bank BKE Article 1 “Name and Domicile, related to the Management plan conduct Rebranding” Belum ada pembahasan. / Not yet discussed
Judy Sentana, S.H., M.H.
Komplek Perkantoran Permata Senayan Blok C-5 Jakarta
Penetapan calon anggota Direksi PT. Bank Kesejahteraan Ekonomi. / Pengangkatan Zainal Riffandi sebagai Direktur Operasi. Pengangkatan Zainal Riffandi sebagai Direktur Operasi. / Appointment of Zainal Riffandi as Operational Director
Judy Sentana, S.H., M.H.
1. Rencana Penerbitan Pinjaman Subordinasi Bank BKE. / Issuance Plan for Subordinated Loan of Bank BKE. 100% Pemegang Saham menyetujui Rencana Penerbitan Pinjaman Subordinasi. / 100% Shareholders approve the Issuance Plan of Subordinated Loan. 2. Penggantian Calon Komisaris Bank BKE. / Replacement of Candidate of Commissioners of Bank BKE 100% Pemegang Saham menyetujui pengunduran diri Iwan Soeroto dan menyetujui penggantinya Karsidi sebagai Komisaris Bank BKE (setelah mendapat persetujuan OJK). / 100% Shareholders approved the resignation of Iwan Soeroto and approved Karsidi as Commissioner of Bank BKE (following approval by the FSA). 3. Penggantian Anggota Direksi Bank BKE. / Replacement of Members of Board of Directors of Bank BKE. Ditunda / Postponed
Judy Sentana, S.H., M.H.
Isi Berita Acara / Meeting Agenda
Penggantian Anggota Direksi Bank BKE. / Member Replacement of Bank BKE Board of Directors 100% Pemegang Saham menyetujui pengangkatan Arief Baginda Siregar sebagai Calon Direktur Bisnis Bank BKE (setelah mendapat persetujuan OJK). / 100% Shareholders approve the appointment of Arief Baginda Siregar as Candidate for Business Director of Bank BKE (after approval from FSA).
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Office Complex of Permata Senayan Block C-5 Jakarta
Komplek Perkantoran Permata Senayan Blok C-5 Jakarta Office Complex of Permata Senayan Block C-5 Jakarta Komplek Perkantoran Permata Senayan Blok C-5 Jakarta Office Complex of Permata Senayan Block C-5 Jakarta
Judy Sentana, S.H., M.H.
Komplek Perkantoran Permata Senayan Blok C-5 Jakarta Office Complex of Permata Senayan Block C-5 Jakarta
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
De wan Komis a ris
B oar d of C ommissioner s
dan tanggung jawab yang jelas sesuai dengan Anggaran Dasar
authority and responsibility in accordance with the Company’s
Perseroan yang merujuk kepada Undang-Undang Perseroan
Articles of Association refers to Company Law which refers
yang merujuk kepada Undang-Undang Perseroan Terbatas
to Limited Liabiliti Company Law to conduct monitoring
untuk menjalankan pengawasan secara umum dan/atau
in generang and/or specific if necessary pursuant to the
khusus apabila diperlukan sesuai dengan Anggaran Dasar.
Articles of Association. Board of Commissioners also provide
Dewan Komisaris juga memberikan nasihat kepada Direksi
advise to the Board of Directors to ensure that the company’s
untuk memastikan kegiatan operasional perusahaan telah
operational activity has been implemented adhere to Good
dilaksanakan mengikuti Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Corporate Governance (GCG) on all layers and levels of
(GCG) pada seluruh lapisan dan jenjang organisasi. Dewan
organization. Board of Commissioners performed its task and
Komisaris melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara
responsibility independently.
Dewan Komisaris adalah organ yang mempunyai kewenangan
Board of Commissioners is an instrument having clear
independen.
K o mpo sis i, Kriteria , dan Indep end ensi De wan Komis a ris
Composition, Criteria, and Independence of the Board of Commissioners
adalah anggota Dewan Komisaris periode kepengurusan
2016, is Board of Commissioners membership period for 2014-
2014-2019, yang berjumlah 3 (tiga) orang, dengan susunan
2019, consist of 3 (three) persons, with the arrangement as
sebagai berikut :
follows:
Anggota Dewan Komisaris pada tanggal 31 Desember 2016
Nama / Name
Member of the Board of Commissioners as of December 31,
Jabatan / Position
Tasripin Mastar
Komisaris Utama / President Commissioner
Mahyuddin Ramli
Komisaris Independen / Independent Commissioner
I Nyoman Sidia
Komisaris Independen / Independent Commissioner
Jumlah anggota Dewan Komisaris tidak melebihi jumlah
Total member of the Board of Commissioners must no exceed
Direksi. Jumlah Komisaris Independen adalah 50% dari
member of Board of Directors. Independen Commissioners
jumlah anggota Dewan Komisaris. Masa jabatan anggota
is 50% of total member of Board of Commissioners. Term of
Dewan Komisaris adalah 5 (lima) tahun dan untuk periode
Board of Commissioners member is 5 (five) years and for term
kepengurusan 2014-2019 akan berakhir pada tangal 30 April
2014-2019 will end on April 30, 2019.
2019. Dewan Komisaris dipilih atas dasar kompetensi yang memadai
Board of Commissioners is appointed based on adequate
dan relevan dengan jabatannya untuk menjalankan tugas dan
competence and relevant with its position to perform task and
tanggung jawabnya serta mampu mengimplementasikan
responsibility as well as able to implement its competence on
kompetensi yang dimilikinya dalam pelaksanaan tugas dan
the implementation of task and responsibility. Replacement
tanggung jawabnya. Penggantian dan/atau pengangkatan
and/or apoointment of Board of Commissioners member
anggota Dewan Komisaris telah memperhatikan rekomendasi
is in regard to the recommendation of Remuneration and
Komite
Nomination Committee and approval of GMS.
Remunerasi
dan
Nominasi
dan
memperoleh
persetujuan dari RUPS. PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
209
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Seluruh anggota Dewan Komisaris telah lulus Fit and Proper
All member of Board of Commissioners has passed Fit and
Test dan telah memperoleh surat persetujuan dari Otoritas
Proper Test and obtain approval letter from Financial Service
Jasa Keuangan. Seluruh anggota Dewan Komisaris berdomisili
Authority. All members are domiciled in Indonesia and not
di Indonesia. Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak
concurrent as Commissioner, Director, Executive Official at
merangkap jabatan sebagai Komisaris, Direksi atau Pejabat
Bank, company and/or other instution.
Eksekutif pada Bank, perusahaan, dan/atau lembaga lain. Selain itu, seluruh anggota Dewan Komisaris tidak saling
In addition, all member of the Board of Commissioners are not
memiliki hubungan keuangan dan hubungan keluarga
in financial relation and family relation to the second degree
sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Dewan
with members of Board of Commissioners and/or Board of
Komisaris dan/atau Direksi. Seluruh Komisaris Independen
Directors. All Independen Commissioners does not have any
tidak ada yang memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,
relation of financial, management, ownership and family
kepemilikan dan hubungan keluarga dengan anggota
relation with other member of Board of Commissioners, Board
Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau Pemegang
of Directors and/or Controlling Shareholders or relation with
Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat
Bank, which can affect their ability to act independent.
mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. Seluruh anggota Dewan Komisaris Bank Kesejahteraan telah
All members of Bank Kesejahteraan Board of Commissioners
memenuhi syarat untuk lulus penilaian kemampuan dan
qualify to pass the fit and proper test in accordance with
kepatuhan (fit and proper test) sesuai dengan ketentuan Bank
the regulation of Bank Indonesia appointed and dismissed
Indonesia yang diangkat dan dibebastugaskan oleh RUPS.
by GMS. In order to be able to perform effective task and
Agar dapat melakukan tugas dan tanggung jawab secara
responsibility, Board of Commissioners is supported by Audit
efektif, Dewan Komisaris memperoleh dukungan Komite
Committee, Risk Monitoring Committee, and Remuneration
Audit, Komite Pemantau Risiko, dan Komite Remunerasi dan
and Nomination Committee.
Nominasi. Para anggota Dewan Komisaris Bank BKE hanya menerima
Members of Bank BKE Board of Commissioenrs only receive
remunerasi dan tunjangan atau fasilitas yang telah ditetapkan
remuneration and allowance or facilities stipulated in the GMS
di dalam RUPS serta menolak keuntungan pribadi lainnya.
and refuse other private benefits. Accountability monitoring
Pengawasan
is realized through Board of Commissioners accountability on
yang
dapat
diandalkan
(akuntabilitas)
diwujudkan melalui pertanggungjawaban Dewan Komisaris
each monitoring implementation.
atas setiap pelaksanaan pengawasan.
T u ga s dan T ang g un g Jaw ab Dew an K o m i saris
D u ties and R esp onsib il ities of B oar d of C ommissioner s
memiliki pedoman dan tata tertib kerja termasuk pengaturan
working guidance and regulation including the regulation of
etika kerja, waktu kerja, dan rapat yang selalu dikaji ulang
work ethics, working schedule and meeting that have been
secara berkala dan terakhir telah disempurnakan dengan
periodically evaluated with the latest revision under Board
Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 10/2014/SK tanggal 09
of Commissioners Decree No. 10/2014/SK dated December 9,
Desember 2014.
2014.
Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris telah
210
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
In carrying out the duties, Board of Commissioners has set of
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Dewan Komisaris memiliki tugas dan tanggung jawab yang
The implementation of Board of Commissioners’ duties and
harus dilaksanakan, antara lain:
responsibilities is described below:
1) Memastikan
terselenggaranya
pelaksanaan
prinsip-
prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha Bank BKE pada
1) To ensure the implementation of GCG principle in every activity of Bank BKE at entire organization level or unit.
seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. 2) Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas
2) To perform oversight on the implementation of Board
dan tanggung jawab Direksi secara berkala maupun
of Directors’ duties and responsibilities periodically or
sewaktu-waktu, serta memberikan nasihat kepada Direksi.
incidentally, and provide advise to the Board of Directors.
3) Mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Bank BKE.
3) To lead, monitor and evaluate the execution of Bank BKE strategic policy.
4) Memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan
4) To ensure that the Board of Directors has followed up audit
audit dan rekomendasi dari Divisi Audit, auditor eksternal,
finding and recommendation from Audit Division, external
hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan dan/atau hasil
auditor and audit result from Financial Service Authority
pengawasan otoritas lainnya.
and/or other result of monitoring authorities.
5) Membentuk Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, serta Komite Remunerasi dan Nominasi. 6) Memastikan
bahwa
Komite
yang
5) To establish Audit Committee, Risk Monitoring Committee and Remuneration and Nomination Committee.
dibentuk
telah
menjalankan tugasnya secara efektif. 7) Menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara optimal
6) To ensure that these Committees have performed their duties effectively. 7) To provide sufficient time to perform duties and responsibilities optimally.
8) Membahas permasalahan sesuai dengan agenda rapat dan
8) To discuss every issue according to meeting agenda and
diselenggarakan secara berkala, paling kurang 4 (empat)
conducted regularly, at least 4 (four) meetings in a year
kali dalam setahun, serta dihadiri secara fisik paling kurang
with physical attendance minimum 2 (twice) in a year.
2 (dua) kali dalam setahun. 9) Membuat risalah rapat yang ditandatangani oleh seluruh
9) Prepare minutes of meeting signed by all attending Board
anggota Dewan Komisaris yang hadir dan didistribusikan
of Commissioners members and distributed to all Board of
kepada semua anggota Dewan Komisaris yang menghadiri
Commissioners members who attended the meeting or
rapat maupun yang tidak serta didokumentasikan dengan
not and properly documented.
baik. 10) Menyampaikan laporan tentang tugas dan tanggung jawabnya kepada pemegang saham melalui RUPS.
10) Present report on duty and responsibility implementation to the Shareholders in GMS.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
211
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
R e m une rasi De w a n Komis a ris
B oar d of C ommissioner s R emu ner ation
Dewan Komisaris selama tahun 2016 adalah sebagai berikut:
Commissioners in 2016 is as follows:
Paket remunerasi yang diberikan kepada seluruh anggota
Remuneration package given to all members of Board of Jumlah diterima dalam 1 tahun / Amount received in 1 year
Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain / Remuneration Type and Other Facility
Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, pajak & fasilitas lainnya dalam bentuk non natura) / Remuneration (salary, bonus, periodic allowance, tantiem, tax & other facilities in the form of non natura) Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya) yang : / Other facilities in the form of natura (houses, transports, health insurance etc) which: a. Dapat dimiliki / Able to be owned b. Tidak dapat dimiliki / Cannot be owned
Dewan Komisaris / Board of Commissioners Orang / Person
Rp Juta / Million Rp
3
3.213
3 -
38 -
Jumlah anggota Dewan Komisaris yang menerima paket
Total Member of Board of Commissioners receiving
remunerasi selama tahun 2016 adalah sebagai berikut :
remuneration package during 2016 is as follows:
Jenis Remunerasi per orang dalam setahun / Remuneration type per person in a year
Jumlah Komisaris (satuan orang) / Total Commissioner (person)
Di atas Rp2 miliar / Above Rp 2 billion
-
Di atas Rp1 s.d Rp2 miliar / Above Rp 1 – Rp 2 billion
3
Di atas Rp500 juta s.d Rp1 milyar / Above Rp 500 million – Rp 1 billion
-
Rp500 juta ke bawah / Rp500 and below
-
P en i n gkatan K o mpetens i Dew a n Ko m i s aris
Imp r ovement of C omp etenc e of the B oar d of C ommissioner s
dipengaruhi kecakapan Dewan Komisaris dalam mengawasi
by the Board of Commissioners skills in supervising the
kinerja Dewan Direksi dalam membawa perusahaan menuju
performance of the Board of Directors in bringing the Bank
posisi yang lebih baik. Untuk meningkatkan kompetensi
toward a better position. To improve the compatence, the
tersebut, Dewan Komisaris Bank BKE telah mengikuti beberapa
Board of Commissioners of Bank BKE has participated in
pelatihan yang relevan sebagaimana dijelaskan melalui tabel
several relevant trainings as explained in the following table:
Pergerakan roda perekonomian Bank BKE secara konsisten
berikut:
212
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Movement of Bank BKE's economy is consistently impacted
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
No.
Materi Pelatihan / Training Material
Penyelenggara / Organizer
Tanggal / Date
Lokasi / Location
Peserta / Participant
1
Workshop Risk Management Plan 2016 / Workshop Risk Management Plan 2016
18 Februari 2016 / February 18, 2016
BKE
Jakarta
Mahyuddin Ramli
2
Seminar Risk Implementing Integrated Governance, Risk Management and Complience (GRC) Framework For Financial Services Industry / Seminar Risk Implementing Integrated Governance, Risk Management and Complience (GRC) Framework For Financial Services Industry
17 - 18 Maret 2016 / March 17-18, 2016
Banker Association for Risk Management (BaRa)
Bandung
Mahyuddin Ramli
3
Seminar FKDKP untuk Level Pengurus Bank di Jakarta / FKDKP Seminar for Management Level in Jakarta
26 Mei 2016 / May 26, 2016
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan (FKDKP)
Jakarta
I Nyoman Sidia
Rapat D ew an Komis a ris
B oar d of C ommissioner s M eetin g
untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, dimana
to perform their duties and responsibilities, in which monthly
setiap bulannya selalu diadakan pertemuan/rapat dengan
meeting with the committee under their management and
komite di bawahnya dan dengan Direksi. Rapat diadakan
Board of Directors is held. The meeting is to evaluate and discuss
untuk mengevaluasi dan membahas kinerja perusahaan,
the company’s performance, implementation of compliant
pelaksanaan fungsi kepatuhan, pemantauan profil risiko dan
function, risk profile monitoring and audit committee report
laporan komite audit serta hal-hal lain yang membutuhkan
as well as other matters needed the attention and explanation
perhatian dan penjelasan dari Direksi.
of the Board of Directors.
Rapat Intern al Dew a n Komis a r is
B oar d of C ommissioner s Inter na l M eeting
Dewan Komisaris telah menyediakan waktu yang cukup
Rapat Dewan Komisaris selama tahun 2016 telah dilakukan
Board of Commissioners meeting has provide sufficient time
During 2016 Board of Commissioners has held 12 (twelve)
sebanyak 12 (dua belas) kali rapat. Dewan Komisaris Bank BKE
meetings. Bank BKE Board of Commissioners has fulfilled
telah memenuhi ketentuan Otoritas Jasa Keuangan mengenai
Financial Service Authority regulation on the minimum
minimal rapat Dewan Komisaris yang wajib diselenggarakan
meeting of Board of Commssioners which msut be held of at
paling kurang 4 (empat) kali dalam setahun, serta dihadiri
least 4 (four) times in a year, and is physically attended of at
secara fisik paling kurang 2 (dua) kali dalam setahun.
least twice a year.
Frekuensi rapat Dewan Komisaris dan tingkat kehadiran
Meeting frequency of Board of Commissioners and attendance
angota Dewan Komisaris selama tahun 2016, sebagai berikut :
rate of Board of Commissioners member during 2016 is as follows:
Jumlah Rapat / Total Meeting
Jumlah Kehadiran / Attendance
% Kehadiran / Attendance %
Tasripin Mastar
12
7
58
Mahyuddin Ramli
12
10
83
I Nyoman Sidia
12
12
100
Nama / Name
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
213
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
R a pa t Gabungan Dew an Komis a ris dan D i re k si
B oar d of C ommissioner s and B oar d of D ir ec tor s J oint M eeting
tugas dan tanggung jawab Direksi maka dilakukan rapat
of the Board of Directors a Joint Meeting of the Board of
Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi sebanyak 14 (empat
Commissioners and Board of Directors is held. During 2016,
belas) kali dengan tingkat kehadiran angota Dewan Komisaris
14 (fourteen) joint meeting was held with attendance rate as
pada rapat gabungan selama tahun 2016, sebagai berikut:
follows:
Untuk meningkatkan pengawasan terhadap pelaksanaan
To improve monitoring on the task and implementation
Jumlah Rapat / Total Meeting
Jumlah Kehadiran / Attendance
% Kehadiran / Attendance %
Tasripin Mastar
14
9
64
Mahyuddin Ramli
14
14
100
I Nyoman Sidia
14
14
100
Nama / Name
Pengambilan keputusan rapat Dewan Komisaris telah
Decision taking in the meeting of Board of Commissioners
dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat atau melalui
is done based on deliberation or through highest voting
pemungutan suara terbanyak dalam hal tidak terjadi
in the event that deliberation is not taking place. Board of
musyawarah mufakat. Hasil rapat Dewan Komisaris telah
Commissioners meeting result is contained in the minutes
dituangkan dalam risalah rapat yang ditandatangani oleh
of meeting signed by all attending Board of Commissioners
seluruh Dewan Komisaris yang hadir dan didistribusikan
and distributed to all members of Board of Commissioners
kepada semua anggota Dewan Komisaris yang menghadiri
both attending and not attending the meeting and is well
rapat maupun yang tidak serta didokumentasikan dengan
documented. Board of Commissioners meeting result is
baik. Hasil rapat Dewan Komisaris merupakan rekomendasi
recommendation or advise which can be implemented by the
atau nasihat yang dapat diimplementasikan Direksi atau
Board of Directors or for GMS agenda.
untuk bahan RUPS.
Agenda Rapat Gabungan dan Kehadiran Dewan Komisaris dan Dewan Direksi
Joint Meeting Agenda of Board of Commissioners and Board of Directors
Ekonomi pada 2016 ditentukan oleh sinergi kesepahaman
determined by the understanding synergy and cooperation
dan kerja sama antara Dewan Komisaris dan Dewan Direksi.
between Board of Directors and Board of Commissioners.
Sepanjang 2016, Dewan Komisaris dan Dewan Direksi telah
Throughout 2016, Board of Commissioners and Board
melaksanakan rapat gabungan untuk membahas hal-hal
of Directors have held joint meeting to discuss matters
terkait peningkatan kinerja Bank BKE beserta perumusan
related with Bank BKE performance improvement as well as
solusi dan strategi
Keberhasilan pencapaian-pencapaian PT Bank Kesejahteraan
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi achievements in 2016 was
yang dilakukan secara musyawarah
formulation of solution and strategy by deliberation or voting.
mufakat atau melalui pemungutan suara terbanyak dalam
Joint Meeting Agenda of Board of Commissioners and Board
hal tidak terjadi musyawarah mufakat. Agenda-agenda Rapat
of Directors is detailed below:
Gabungan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi dipaparkan dalam tabel berikut ini:
214
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
No
1.
2
Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi / Joint Meeting of the Board of Commissioners and Board of Directors
27 Januari 2016 January 27, 2016
Lokasi / Locations
Kehadiran Dewan Komisaris dan Dewan Direksi / The presence of the Board of Commissioners and Board of Directors
Agenda
Dewan Komisaris / Board of Commissioners
Gedung • Melakukan pemantauan kinerja Bank baik dari sisi kuantitatif IKPRI maupun kualitatif secara bulanan, khususnya pada rasio keuangan IKPRI Bank yang menjadi fokus dari penilaian oleh OJK Building • Pemantauan atas penyusunan Rencana Bisnis Bank 2016 agar fokus pada kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia, pelaksanaan proses, dan kesiapan infrastruktur sebagai faktor pendukung tercapainya rencana bisnis pada 2016. • Memantau secara berkala atas tindak lanjut penyelesaian hasil temuan OJK. • Menyetujui penyusunan action plan terkait management plan dalam rangka perbaikan nilai tingkat kesehatan Bank guna menetapkan jenis risiko yang akan diperbaiki serta parameter yang digunakan. • Menyetujui pelaksanaan evaluasi dan perbaikan remunerasi dengan melibatkan konsultan untuk memastikan Bank BKE dapat bersaing dalam merekrut Sumber Daya Manusia yang terbaik. • Monitor the Bank's performance both quantitative and qualitative once a month, especially on the Bank's financial ratio which is the focus of FSA. • Monitor the formulation of Bank Business Plan of 2016 to be focused on quality and quantity of Human Resource, implementation process, and infrastructure readiness as supporting factor of achieving 2016 business plan. • Periodically monitor on the further action of FSA audit finding. • Approve action plan arrangement related with management plan to improve Bank health value level to determine risk type to be improved as well as parameter to be used. • Approve implementation of evaluation and remuneration improvement by involving consultant to ensure that Bank BKE is able to compete in recruiting the best Human Resource. 24 Februari 2016 Gedung • Melakukan pemantauan atas upaya Direksi dalam melakukan February 24, 2016 IKPRI evaluasi yang lebih ketat terhadap kualitas debitur yang berpotensi IKPRI mengalami penurunan kualitas kredit. Building • Menyetujui rencana pelaksanaan penerbitan Subordinasi Obligasi yang akan dilakukan pada kuartal ke-3 pada 2017 dalam rangka penguatan permodalan Bank. • Menyetujui rencana manajemen untuk menjalin kerjasama dengan Koperasi Nusantara sebagai upaya meningkatkan volume penyaluran kredit melalui diversifikasi kredit kepada Kredit Pensiunan yang harus diawali dengan memastikan segala dokumentasi perjanjian kerjasama dan prosedur telah sesuai dengan ketentuan baik internal maupun eksternal. • Monitor over the Directors efforts of strict evaluation on debtor's quality potential of having reduced credit quality. • Approve implementation plan of Subordinated Bonds issuance to be conducted in third quarter of 2017 to strengthen Bank capital. • Approve management plan to cooperate with Nusantara Cooperative as effort to increase credit administration volume through credit diversification to Pension Credit started with ensuring all cooperation agreement documentation and procedures is pursuant to stipulation both internal and external.
Direksi / Board of Directors
1.Mahyuddin Ramli 2.I Nyoman Sidia
1. Sasmaya Tuhuleley 2. Wahju Hidajat 3. Dhini Laswita
1. Mahyuddin Ramli 2. I Nyoma Sidia
1. Sasmaya Tuhuleley 2. Wahju Hidajat 3. Dhini Laswita
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
215
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
No
Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi / Joint Meeting of the Board of Commissioners and Board of Directors
3
30 Maret 2016 March 30, 2016
4
27 April 2016 April 27, 2016
5
18 Mei 2016 May 18, 2016
6
30 Mei 2016 May 30, 2016
7
13 Juni 2016 June 13, 2016
8
28 Juni 2016 June 28, 2016
216
Lokasi / Locations
Agenda
Gedung • Memberi persetujuan pada rencana manajemen dalam melakukan IKPRI pemupukan dana den gan memprioritaskan dana ritel sehingga IKPRI dapat meningkatkan rasio CASA Bank dan menekan biaya dana. Building • Memastikan manajemen telah memenuhi segala ketentuan yang berlaku dalam menggunakan jasa broker asuransi untuk mengcover asuransi kredit yang disalurkan. • Approve management plan in conducting fund accumulation by prioritizing the retail fund to improve Bank's CASA ratio and suppress cost of fund. • Ensuring that the management has complied with all prevailing provisions in employing insurance broker service to cover the insurance for distributed credit. Gedung • Menyetujui perpanjangan sewa gedung kantor Bank BKE sebagai IKPRI salah satu strategi memperkuat branding. IKPRI • Menyetujui rencana pelaksanaan RUPS sirkuler dalam rangka Building mengusulkan penggunaan single salary bagi remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris yang belum diputuskan dalam RUPS Tahunan. • Approve the rent extension of office building of Bank BKE as strategy for branding. • Approve circular GMS implementation plan to propose single salary use for Board of Directors and Board of Commissioners not yet stipulated in Annual GMS. Gedung • Menetapkan tanggal 1 Mei 2016 sebagai tanggal efektif bagi Iwan IKPRI Soeroto selaku Komisaris Bank BKE yang menggantikan Taufik IKPRI Hidayat seiring dengan menunggu fit and proper test dari OJK. Building • Memutuskan rencana untuk mengajukan usulan kepada Pemegang Saham terkait pencalonan Zainal Riffandi sebagai calon kedua yang telah memenuhi persyaratan menjadi calon anggota Direksi sebagai pengganti dari calon pertama, yakni Inayat Hisyam yang menyatakan untuk tidak melanjutkan proses pencalonan Direksi. • Set 1 May 2016 as effective date of Iwan Soeroto as Commissioner of Bank BKE to replace Taufik Hidayat while waiting for fit and proper test from FSA. • Approve the plan to submit proposal to the Shareholders related to Zainal Riffandi candidacy as second nominee that meets the requirements to be Board of Directors nominee as replacement of the first nominee, Inayat Hisyam confirming not to continue Board of Directors candidacy process. Gedung • Memberikan arahan kepada Direksi untuk dapat menjaga kualitas IKPRI penyaluran kredit Bank sehingga nilai rasio CAR tetap terjaga sesuai IKPRI dengan arahan OJK. Building • Provide direction to the Board of Directors to maintain quality of Bank's credit administration quality so that CAR ratio is maintained pursuant to FSA direction. Gedung • Menyetujui rencana penambahan dan penguatan modal Bank BKE IKPRI untuk dapat dilakukan oleh PT Taspen sebagai Pemegang Saham IKPRI Pengendali, di samping tetap mempersiapkan rencana penerbitan Building Obligasi Subordinasi. • Approve the plan of adding and strengthening Bank BKE capital to be conducted by PT Taspen as Controlling Shareholders, by still preparing the plan to issue Subordinated Bonds Gedung • Memberikan arahan kepada manajemen untuk dapat menetapkan IKPRI rincian rencana pemberian jam pendidikan bagi setiap karyawan. IKPRI • Provide direction to the management to stipulate detailed plan of Building educational hour administration for every employee.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Kehadiran Dewan Komisaris dan Dewan Direksi / The presence of the Board of Commissioners and Board of Directors Dewan Komisaris / Board of Commissioners
Direksi / Board of Directors
1. Mahyuddin 1. Sasmaya Ramli Tuhuleley 2. I Nyoman Sidia 2. Wahju Hidajat 3. Dhini Laswita
1. Mahyuddin 1. Sasmaya Ramli Tuhuleley 2. I Nyoman Sidia 2. Wahju Hidajat 3. Dhini Laswita
1. Mahyuddin 1. Sasmaya Ramli Tuhuleley 2. I Nyoman Sidia 2. Wahju Hidajat 3. Dhini Laswita
1. Tasripin Mastar 1. Sasmaya 2. Mahyuddin Tuhuleley Ramli 2. Wahju 3. I Nyoman Sidia Hidayat 3. Dhini Laswita 1. Tasripin Mastar 1. Sasmaya 2. Mahyuddin Tuhuleley Ramli 2. Wahju 3. I Nyoman Sidia Hidajat 3. Dhini Laswita 1. Tasripin Mastar 1. Sasmaya 2. Mahyuddin Tuhuleley Ramli 2. Wahju 3. I Nyoman Sidia Hidajat 4. Iwan Soeroto 3. Dhini (Observer) Laswita
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
No
Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi / Joint Meeting of the Board of Commissioners and Board of Directors
9
29 Juli 2016 July 29, 2016
10
29 Agustus 2016 August 29, 2016
Lokasi / Locations
Kehadiran Dewan Komisaris dan Dewan Direksi / The presence of the Board of Commissioners and Board of Directors
Agenda
Dewan Komisaris / Board of Commissioners
Gedung • Menyetujui untuk menggunakan jasa pengacara dalam membantu IKPRI penyelesaian atas penyimpangan ketentuan dan kewenangan yang IKPRI terjadi pada Kantor Cabang Makassar yang melibatkan bank lain, Building serta menyetujui penetapan sanksi yang ditetapkan manajemen sebagai punishment tegas untuk memberikan efek jera sekaligus menjadi perhatian bagi seluruh karyawan Bank. • Menyetujui rencana perbaikan remunerasi pegawai sesuai dengan peningkatan kinerja Bank BKE sehingga diharapkan dapat meningkatkan loyalitas pegawai, serta rencana untuk melakukan perekrutan pro-hire dalam rangka pengisian kekosongan jabatan pada level kepala divisi. • Menyetujui evaluasi terhadap usia pensiun pegawai sesuai dengan perkembangan kondisi pasar. • Menyetujui penetapan pembidangan tanggung jawab Anggota Direksi baru yang akan membawahi Divisi Pengendalian Kredit, Divisi Operasi, Divisi IT, Satker Risiko Kredit dan Legal dan akan mulai efektif per 1 Agustus 2016 sesuai hasil keputusan RUPS Luar Biasa di samping menunggu hasil keputusan fit and proper test dari OJK. • Approve to use lawyer to help completion on the deviation of provision and authority happened in Makassar Branch Office involving other banks, as well as approval of sanction stipulated by management as firm punishment to give deterrent effect to be the attention of all Bank's employees. • Approve employee's remuneration improvement plan pursuant to Bank BKE performance improvement so that it is expected to improve employee loyalty, as well as conducting pro-hire recruitment to fill vacant position of division head. • Approve evaluation on the pension age according to market condition development. • Approve stipulation of job descriptions of new Member of Board of Directors responsibility which would lead Credit Control Division, Operation Division, IT Division, Credit Risk and Legal work unit effective as of August 1 2016 pursuant to Extraordinary GMS resolution while waiting fit and proper test result from FSA. Gedung • Menyetujui evaluasi sistem otomasi pada sistem yang terkait IKPRI dengan penyaluran lkredit sehingga dapat mendukung percepatan IKPRI proses kredit dengan tetap memperhatikan ketentuan dan Building ketajaman analisa sehingga dapat menekan pemburukan kualitas kredit. • Menyetujui evaluasi tingkat suku bunga kredit yang akan dilakukan secara bertahap pada tahun 2017. • Approve evaluation of automation system related with the credit administration to support credit process acceleration. • Approve evaluation of credit interest level to be periodically held in 2017.
Direksi / Board of Directors
1. Tasripin Mastar 1. Sasmaya 2. Mahyuddin Tuhuleley Ramli 2. Wahju 3. I Nyoman Sidia Hidajat 3. Dhini Laswita
1. Tasripin Mastar 1. Sasmaya 2. Mahyuddin Tuhuleley Ramli 2. Wahju 3. I Nyoman Sidia Hidajat 3. Dhini Laswita
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
217
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
No
Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi / Joint Meeting of the Board of Commissioners and Board of Directors
11
30 September 2016 September 20, 2016
12
28 Oktober 2016 October 28, 2016
218
Lokasi / Locations
Agenda
Gedung • Menyetujui rencana pelaksanaan mini expose terkait rencana IKPRI penerbitan Obligasi Subordinasi. IKPRI • Menyetujui rencana pelaksanaan perekrutan pegawai melalui jalur Building Officer Development Program yang akan dilaksanakan setiap 2 (dua) tahun sekali. • Menyetujui rencana peningkatan kesejahteraan pegawai melalui pemberian asuransi rawat jalan dan pengelolaan cadangan pesangon pegawai melalui DPLK Mandiri untuk mendapatkan pengembangan dana yang lebih baik. • Approve implementation plan of mini expose related to the plan of Subordinated Bonds issuance. • Approve implementation plan of employee recruitment through Officer Development Program channel held once in 2 (two) years. • Approve the employee's welfare improvement plan through outpatient insurance provision and employee's severance reserve management through Mandiri DPLK to obtain better fund development. Gedung • Menyetujui adanya evaluasi yang lebih ketat dalam hal penyaluran IKPRI kredit executing kepada beberapa koperasi untuk memastikan IKPRI kualitas kredit pada level yang terarah. Building • Menyetujui kebijakan manajemen untuk memitigasi potensi penurunan kualitas Kredit Konsumer melalui perekrutan tenaga pro hire di bidang collection yang diharapkan dapat membantu melakukan penagihan yang lebih efektif, bekerjasama dengan asuransi untuk penutupan kredit, memperkuat pencadangan. • Menyetujui kebijakan manajemen untuk meningkatkan portofolio Kredit Pensiunan melalui peningkatan target yang akan ditetapkan untuk Koperasi Nusantara sebagai penyedia jasa agensi yang membantu proses pemasaran kredit Bank. • Menyetujui langkah manajemen yang menjalin kerjasama dengan BPJS Kesehatan melalui pembiayaan untuk pendirian klinik kesehatan di lingkungan koperasi sebagai upaya dalam membangun sinergi dengan koperasi. • Menyetujui rencana pembelian aktiva tetap di wilayah Bintaro sebagai perluasan kantor pusat untuk pengalihan penempatan beberapa unit kerja kantor pusat karena keterbatasan ruang kerja yang berada di gedung kantor pusat Bank BKE saat ini. • Approve stricter evaluation in execution of credit administration to several cooperatives to ensure credit quality in directed level. • Approve management policy to mitigate potency of Consumer Credit quality decrease through pro hire power recruitment in the field of collection which is expected to help effective collection, cooperating with insurance for closing credit, to strengthen reserves. • Approve management policy to improve Pension Credit portfolio through target improvement to be stipulated for Nusantara Cooperative as service agent helping the Bank's credit marketing. • Approve management action of cooperating with BPJS Kesehatan through financing for health clinic construction in the cooperative environment as effort to build synergy with the cooperative. • Approve fixed asset purchase plan in Bintaro area as extension of headquarter to assign placement of several work unit form head office due to work space limit in the current Bank BKE headquarter.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Kehadiran Dewan Komisaris dan Dewan Direksi / The presence of the Board of Commissioners and Board of Directors Dewan Komisaris / Board of Commissioners
Direksi / Board of Directors
1. Tasripin Mastar 1. Sasmaya 2. Mahyuddin Tuhuleley Ramli 2. Dhini 3. I Nyoman Sidia Laswita 3. Zainal Riffandi
1. Tasripin Mastar 1. Sasmaya 2. Mahyuddin Tuhuleley Ramli 2. Dhini 3. I Nyoman Sidia Laswita 3. Zainal Riffandi
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
No
Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi / Joint Meeting of the Board of Commissioners and Board of Directors
13
25 November 2016 November 25, 2016
14
28 Desember 2016 December 28, 2016
Lokasi / Locations
Kehadiran Dewan Komisaris dan Dewan Direksi / The presence of the Board of Commissioners and Board of Directors
Agenda
Dewan Komisaris / Board of Commissioners
Gedung • Menyetujui rencana manajemen dalam melakukan perekrutan IKPRI tenaga pro-hire dengan kapabilitas yang lebih baik untuk IKPRI mengisi beberapa kekosongan jabatan pada level pimpinan yang Building diharapkan dapat menciptakan dorongan terhadap peningkatan kinerja beberapa pimpinan unit kerja yang ada pada saat ini. • Menyetujui kebijakan manajemen untuk terus berupaya meningkatkan kesejahteraan pegawai melalui program efisiensi biaya operasional Bank. • Approve management plan in pro-hire recruitment with better capability to fill vacant position on the leadership level that is expected to encourage the performance improvement of current several work unit head. • Approve management policy to improve employee welfare through efficiency program of Bank;s operational fund. Gedung • Memberikan arahan kepada manajemen untuk menjaga kinerja IKPRI Bank khususnya pada rasio NIM sebagai dampak dari penerbitan IKPRI pinjaman Obligasi Subordinasi Bank BKE yang telah tercatat di Building Bursa Efek Indonesia pada tanggal 22 Desember 2016. • Menyetujui rencana IPO Bank BKE yang akan dilakukan pada awal tahun 2018. • Menyetujui kebijakan manajemen untuk melakukan penyaluran kredit kepada perusahaan multifinance dengan lebih selektif. • Menyetujui rencana manajemen untuk melakukan central operation • Menyetujui agenda pembahasan RUPS Tahunan 2016 terkait rencana pelepasan dan pembelian saham Bank BKE antar pemegang saham.
Direksi / Board of Directors
1. Tasripin Mastar 1. Dhini 2. Mahyuddin Laswita Ramli 2. Zainal 3. I Nyoman Sidia Riffandi
1. Tasripin Mastar 1. Dhini 2. Mahyuddin Laswita Ramli 2. Zainal 3. I Nyoman Sidia Riffandi
• Provide direction to the managemen to maintain the Bank's performance, particularly in NIM ratio as the impact of issuance of Subordinated Bonds of Bank BKE which has been listed on Indonesia Stock Exchange on December 22, 2016. • Approve the IPO plan of Bank BKE which will be conducte at the beginning of 2018. • Approve the management's policies to disburse loans to multifinance companies more selectively. • Approve the management's plan to conduct central operations • Approve the agenda of discussion of 2016 Annual GMS concerning plan to release and purchase shares of Bank BKE inter shareholders.
Age nda R a pat G a bung a n Dew an K o misar is den g an Komite
J oint M eeting Ag end a of B oar d o f C ommissioner s and C ommittee
aktivitas Bank, Dewan Komisaris bekerja dengan Komite-
Commissioners to the Bank activities, Board of Commissioners
Komite di bawahnya yang ditentukan melalui rapat gabungan
cooperate with Committees under their management
Dewan Komisaris dengan Komite. Sepanjang 2016, Dewan
stipulated by joint meeting. During 2916, Board of
Komisaris dan Komite melaksanakan rapat dengan agenda
Commissioners and Committee conduct joint meeting with
sebagai berikut;
the agenda as follows:
Dalam pelaksanaan pengawasan Dewan Komisaris terhadap
In the monitoring implementation by the Board of
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
219
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
No
1.
Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Komite / Joint Meeting of Board of Commissioners and Committee
25 Januari 2016 January 25, 2016
Lokasi / Locations
Agenda
Gedung Acara: IKPRI 1. Resume hasil pemeriksaan OJK tahun 2015 IKPRI 2. Laporan hasil evaluasi dan pemantauan Komite Audit bulan Gedung Desember 2015, dan Progres Pemeriksaan SKAI bulan Januari 2016, serta informasi dari Satker Iainnya. 3. Laporan Hasil pemantauan KPR bulan Desember 2015 Agenda: 1. Continue 2015 FSA finding result. 2. Report of Audit Committee evaluation and monitoring of December 2015, and SKAI Examination Progress of January 2016, as well as information of other work unit. 3. Report of KPR monitoring result of December 2015.
Kehadiran Dewan Komisaris dan Komite / Attendance of Board of Commissioners and Committee Dewan Komisaris / Board of Commissioners
Komite / Committee
Tasripin Mastar Arif Hidayat Mahyuddin Ramli I Nyoman Sidia Rahmat Prayoga M. Didiek Madinendar Waldy Gutama
Rekomendasi : • Manajemen perlu segera menjabarkan dan melaksanakan stategi dan rencana untuk memenuhi target dalam RBB. • Menyusun program penagihan dan target recovery kredit dalam 2015 atas kredit yang telah dihapus buku. • Mengantisipasi perubahan suku bunga yang terjadi di pasar, dan memberikan penetapan repricing yang tepat atas asset dan liabilities bank.
2
22 Februari 2016 February 22, 2016
Recommendation: • Management need to immediately describe and implement the strategy and plan to achieve BBP. • Prepare collecting program and loan recovery target in 2015 on written-off loans. • Anticipate change in interest rate in market and provided accurate repricing determination on assets and the Bank's liabilities. Gedung Acara : IKPRI 1. Laporan hasil evaluasi dan pemantauan Komite Audit bulan Januari IKPRI 2016, dan Progress Pemeriksaan SKAI bulan Februari 2016 Gedung 2. Laporan Hasil pemantauan KPR bulan Januari 2015 Agenda: 1. Report of Audit Committee evaluation and monitoring in January 2016, and SKAI Examination Progress of February 2016. 2. Report of KPR monitoring result of January 2015. Laporan Komite Pemantau Risiko • Perlu dievaluasi parameter profil risiko dalam rangka mencapai target dari peringkat 3 menjadi 2. • Mengidentifikasi risiko konsentrasi kredit secara lebih dini dan mempersiapkan upaya untuk memitigasinya. Report of Risk Monitoring Committee • Evaluation must be held on the risk profile parameter so that target from rank 3 could achieve rank 2. • Identify loan concentration risk earlier and prepare measures to mitigate it. Laporan Komite Audit • Perlu adanya pembahasan terkait debitur restrukturisasi dalam rapat Dewan Komisaris bersama Direksi tanggal 24 Februari 2016 Audit Committee Report • Need to discuss the debt restructuring in the Board of Commissioners meeting with the Board of Directors on February 24, 2016.
220
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Mahyuddin Ramli Rahmat I Nyoman Sidia Prayoga M. Didiek Madinendar Waldy Gutama
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
No
3
Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Komite / Joint Meeting of Board of Commissioners and Committee
29 Maret 2016 March 29, 2016
Lokasi / Locations
Kehadiran Dewan Komisaris dan Komite / Attendance of Board of Commissioners and Committee
Agenda
Dewan Komisaris / Board of Commissioners
Komite / Committee
Mahyuddin Ramli Arif Hidayat Gedung Acara : IKPRI 1. Laporan hasil evaluasi dan pemantauan Komite Audit bulan Februari I Nyoman Sidia Rahmat IKPRI 2016, dan Progres Pemeriksaan SKAI bulan Maret 2016. Prayoga Gedung 2. Laporan Hasil pemantauan KPR bulan Februari 2016 Agenda: 1. Report of Audit Committee evaluation and monitoring of February 2016, and SKAI Examination Progress March 2016. 2. Report on Mortgage Monitoring Results in February 2016 Laporan Komite Audit • Dekom perlu melihat langsung proses pemberian kredit pada SKK center, dan sebelumnya kepada Divisi Kredit Konsumer perlu diminta melakukan presentasi. • Dekom dan Komite perlu mengetahui bagaimana peran SMART dan kerjasama dengan Kopnus agar dilihat lebih mendalam dari aspek risiko, bagaimana keriasama dan mekanismenya • Sebelum pemeriksaan OJK, Komite Audit diminta memberi pengarahan kepada Divisi Audit agar temuan hasil audit terhadap unit kerja dan cabang dilakukan secara lebih mendalam.
M. Didiek Madinendar Waldy Gutama
Audit Committee Report • Board of Commissioners need to directly observe the credit administration process to SKK center, and prior to it the Consumer Credit Division must held a presentation. • Board of Commissioners and Committee must know SMART role and cooperate with Kopnus to observe deeper into risk aspect, on the cooperation and mechanism • Prior to FSA examination, Audit Committee must provide direction to Audit Division to conduct deeper audit on work. unit and branch.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
221
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
No
Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Komite / Joint Meeting of Board of Commissioners and Committee
Lokasi / Locations
Agenda
Laporan Komite Pemantau Risiko • Dalam rangka Penyusunan Program Kerja Penerapan Manaiemen Risiko Bank tahun 2016, telah dilakukan workshop tanggal 11 Februari 2016. • Profil risiko per 31 Desember 2015 berada pada peringkat komposit 2 (low to moderate), dimana kondisi risiko inheren berada pada Peringkat 3 (moderate) dengan skor 2,83 sedangkan kualitas penerapan manajemen risikonya berada pada tingkat 2 (satisfactory) dengan skor 2,45 • Profil risiko bank yang ditargetkan pada akhir 2016 adalah peringkat 2 (low to moderate), dengan kondisi risiko hheren pada peringkat 2 (low to moderate) dengan skor 2 dan kondisi kualitas penerapan manajemen risikonya berada pada peringkat 2 (sarisfactory) dengan skor 2. • Perbaikan dan penurunan tingkat risiko akan dilakukan secara terintegrasi dari seluruh pihak terkait, yaitu melalui perbaikan dengan mengutamakan pada risiko inheren yang masih berada pada peringkat risiko 3 dan 5 yaitu pada jenis risiko : kredit, likuiditas dan operasiona[. • Profil risiko Bank per 29 Februari 2016 tidak mengalami perubahan dari periode sebelumnya yaitu pada peringkat komposit 2 (low to moderate). Risk Monitoring Committee Report • In the Arrangement of Risk Management work Program Implementation of the Bank in 2016, workshop is held on Febryary 11, 2016. • Risk profile per December 31, 2015 is on the level 2 composite (low to moderate), where inherent risk condition is on Rank 3 (moderate) with score of 2.83 while risk management implementation quality is on level 2 (satisfactory) with score of 2.45 • Bank risk profile targeted at thend of 2016 is level 2 (low to moderate), with inherent risk condition at level 2 (low to moderate) scoring 2 and risk management implementation quality is at level 2 (satisfactory) scoring 2. • Improvement and risk level decrease will be integrally implemented by all related parties, through improvement which prioritize on inherent risk currently on 3 and 5 level over risk type: credit, liquidity and operational. • Bank risk profile as of February 29, 2016 does not change from the previous period of level 2 composite (low to moderate).
222
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Kehadiran Dewan Komisaris dan Komite / Attendance of Board of Commissioners and Committee Dewan Komisaris / Board of Commissioners
Komite / Committee
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
No
4
Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Komite / Joint Meeting of Board of Commissioners and Committee
25 April 2016 April 25, 2016
Lokasi / Locations
Kehadiran Dewan Komisaris dan Komite / Attendance of Board of Commissioners and Committee
Agenda
Dewan Komisaris / Board of Commissioners
Gedung Acara : IKPRI 1. Laporan hasil evaluasi dan pemantauan Komite Audit bulan Maret IKPRI 2016, dan informasi dari Satker lainnya. Gedung 2. Laporan Hasil pemantauan KPR bulan Maret 2015 Agenda: 1. Evaluation and monitoring result report of the Audit Committee of March 2016, and other work unit information. 2. KPR monitoring report of March 2015.
Komite / Committee
Mahyuddin Ramli Arif Hidayat I Nyoman Sidia M. Didiek Madinendar Waldy Gutama
Laporan Komite Audit • Zero deffect belum berjalan dengan baik. • Perlu dipenuhi analisa kebutuhan tenaga kerja (workload analysis) per unit kerja.
5
23 Mei 2016 May 23, 2016
Audit Committee Report • Zero defect has not well implemented. • workload analysis needs to be met per work unit. Laporan Komite Pemantau Risiko • Profil risiko Bank per 31 Maret 2016 berada pada peringkat Komposit 3 (Moderate), kondisi risiko inheren pada penilaian peringkat 3, dengan KPMR yang dinilai 3 (Fair). • Penilaian OJK terhadap kesehatan bank adalah peringkat 3, dengan hasil penilaian untuk profil risiko bank masih dalam peringkat 3. • Permodalan bank sangat signifikan dan bersifat strategis, oleh karena itu OJK akan memberikan bobot yang besar bila permodalan bank dipenuhi maka hasil penilaian OIK terhadap Kesehatan maupun profil risiko bisa berubah. Risk Monitoring Committee Report • Bank risk profile as of March 31, 2016 is on the level 3 Composite (Moderate), inherent risk condition on rank 3, with KPMR of 3 (Fair). • Assessment of OJK on the Bank's soundness was at rank 3, with assessment result for bank risk profile was still in rank 3. • Bank capital is significant and strategic, therefore FSA will give high value if bank capital is met, only then FSA assessment on Health and risk profile can be changed. Gedung Acara : Mahyuddin Ramli Arif Hidayat IKPRI 1. Laporan hasil evaluasi dan pemantauan Komite Audit bulan April I Nyoman Sidia IKPRI 2016 dan informasi dari Satker lainnya. Rahmat Gedung 2. Iaporan Hasil pemantauan KPR bulan April 2016 Prayoga Agenda: 1. Evaluation and monitoring result report of Audit Committee in April 2016 and information of other work unit. 2. KPR monitoring report of April 2016. Laporan Komite Audit • Sosialisasi RCSA telah dilaksanakan di Cabang Jakarta dan Semarang serta Surabaya.
M. Didiek Madinendar Waldy Gutama
Audit Committee Report • RCSA socializaton is organized in Jakarta, Semarang and Surabaya branch.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
223
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
No
Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Komite / Joint Meeting of Board of Commissioners and Committee
Lokasi / Locations
Agenda
Kehadiran Dewan Komisaris dan Komite / Attendance of Board of Commissioners and Committee Dewan Komisaris / Board of Commissioners
Komite / Committee
Laporan Komite Pemantau Risiko • Pelaksanaan GCG harus berlandaskan 5 prinsip dasar yaitu: transparansi, akuntabilitas, pertanggung jawaban, independensi dan kewajaran. • Bank harus melakukan penilaian sendiri (self assessment) secara berkala yang meliputi 11 faktor penilaian GCG. • Masing-masing unit kerja agar dapat melakukan proses identifikasi risiko sehingga diharapkan dapat melakukan estimasi mengenai besarnya tingkat risiko yang dihadapi dan proses pemantauan serta pengendalian risiko yang lebih baik. • Berkaitan dengan penerapan GCG Komisaris meminta Komite Pemantau Risiko dan Komite Audit agar menilai GCG masing-masing berdasarkan parameter yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia. • Perlunya pembentukan fokus group discussion untuk melakukan identifikasi risiko.
6
24 Juni 2016 June 24, 2016
Risk Monitoring Committee Report • Implementation of GCG should be based on 5 basic principles, namely: transparency, accountability, responsibility, independency, and fairness. • Bank must performed periodic self assessment covering 11 factors of GCG assessment. • Each work unit to carry out risk identification process, thus it is expected to estimate the risk level and monitoring process as well as better risk control. • Related to GCG implementation, Commissioners asked Risk Monitoring Committee and Audit Committee to self assess their GCG pursuant to parameter stipulated by Bank Indonesia. • The needs to establish group discussion focus to identify risk. Gedung Acara : Tasripin Mastar IKPRI 1. Laporan hasil evaluasi dan pemantauan Komite Audit bulan Mei I Nyoman Sidia IKPRI 2016 dan informasi dari Satker lainnya. Gedung 2. Laporan Hasil pemantauan KPR bulan Juni 2016 Agenda: 1. Report of evaluation and monitoring of Audit Committee in March 2016 and information of other work unit. 2. KPR monitoring result report of June 2016 Laporan Komite Audit • Terjadi peningkatan total kredit sebesar Rp 119,986.82 juta (6,13%) • Performing Loan meningkat sebesar Rp 120.053,36 juta (6,28%) • NPL Net menurun (membaik) 0,05% Audit Committee Report • Total credit increased by Rp 119.986,82 million (6.13%) • Performing Loan increased by Rp 120,053.36 million (6.28%) • NPL Net decreased (improving) of 0.05% Laporan Komite Pemantau Risiko • Perlunya simulasi yang dapat menghitung dampak penerbitan subdebt dan pengaruhnya terhadap CAR • Memperhatikan kualitas Kredit Dana Sejahtera pada level yang diharapkan. Risk Monitoring Committee Report • In the study the sub debt issuance impact has not been calculated and its effect on CAR. Need a thorough simulation. • To be included in recommendation to be follow up by Board of Directors • Sejahtera Fund Credit to be observed due to 0.17% so that NPL does not increasing.
224
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Arif Hidayat Rahmat Prayoga M. Didiek Madinendar Waldy Gutama
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
No
7
Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Komite / Joint Meeting of Board of Commissioners and Committee
27 Juli 2016 July 27, 2016
Lokasi / Locations
Kehadiran Dewan Komisaris dan Komite / Attendance of Board of Commissioners and Committee
Agenda
Dewan Komisaris / Board of Commissioners
Gedung Acara : IKPRI 1. Laporan hasil evaluasi dan pemantauan Komite Audit bulan Juni, IKPRI dan informasi dari Satker lainnya. Gedung 2. Laporan Hasil pemantauan KPR bulan JuIi 2016 Agenda: 1. Evaluation and monitoring result report of Audit Committee in June and information of other work unit. 2. KPR monitoring report of July 2016
Komite / Committee
Tasripin Mastar Arif Hidayat I Nyoman Sidia Iwan Soeroto Rahmat (Calon Komisaris/ Prayoga Observer) M. Didiek Madinendar
Laporan Komite Audit Perlu adanya penyesuaian tugas dan tanggung jawab Satker Administrasi Kredit mengingat saat ini Satker Administrasi Kredit hanya yang berkaitan dengan permasalahan legal. Agar Satker Kepatuhan melakukan pemilahan data nasabah yang bersifat highrisk untuk dapat dikinikan Audit Committee Report Currently duties and responsibility of Credit Administration work unit is not synchronize due to its daily duties of legality. Credit portfolio has been delivered to the branches, Credit Administration work unit name should be changed. Update of customer data: Compliant work unit has examined, and found that there are many not yet updated data. Such data will be sorted by putting high-risk data first.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
225
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
No
Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Komite / Joint Meeting of Board of Commissioners and Committee
Lokasi / Locations
Agenda
Laporan Komite Pemantau Risiko Per akhir Jan 2016 telah dilakukan penilaian Tingkat Kesehatan Bank [IKB) dengan peringkat 2 (sehat), sehingga telah sesuai dengan target RBB tahun 2016 yang meliputi : • hasil penilaian terhadap profil risiko : 2 (ow to moderate) berdasarkan hasil penilaian sendiri (self assesment) • tata kelola perusahaan (GCG) :2 • tingkat permodalan : 3 • rentabilitas :2 • risiko kredit : komposisi portofolio aset dan tingkat konsentrasi mengalamiperbaikan peringkat dari 3 menjadi 2. Kualitas penyediaan dana dan kecukupan pencadangan dilakukan perbaikan dari peringkat 4 menjadi 3. • risiko likuiditas : konsentrasi dari Aset dan kewajiban dilakukan perbaikanperingkat 3 menjadi 2. • risiko operasional : SDM, Teknologi informasi dan infrastruktur pendukung dilakukan perbaikan peringkat 3 meniadi 2. • risiko strategik : pencapaian RBB dilakukan perbaikan peringkat dari 4 menjadi 3. Pencapaian RBB berada pada rating 4 (moderate to high) hal ini disebabkan karena pencapaian bisnis bank tidak sesuai dengan target. Risk Monitoring Committee Report At the end of January 2016, Bank Health Level assessment is performed and is at level 2 (healthy), in accordance with the 2016 BBP target including: • assessment result on risk profile: 2 (low to moderate) based on self assessment • GCG: 2 • capital level: 3 • vulnerability: 2 • credit risk: portfolio asset and concentration level improve from level 3 to 2. Fund provision quality and adequacy of funding improved from level 4 to 3. • liquidity risk: concentration of Asset and liabilities was conducted improved from level 3 to 2. • operational risk: HR, information technology and supporting infrastructure improved from level 3 to 2. • strategic risk: BBP achievement is improving form level 4 to 3. BBP achievement on rank 4 (moderate to hight) is due to bank business achievement is not in accordance with the target.
226
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Kehadiran Dewan Komisaris dan Komite / Attendance of Board of Commissioners and Committee Dewan Komisaris / Board of Commissioners
Komite / Committee
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
No
8
Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Komite / Joint Meeting of Board of Commissioners and Committee
24 Agustus 2016 August 24, 2016
Lokasi / Locations
Kehadiran Dewan Komisaris dan Komite / Attendance of Board of Commissioners and Committee
Agenda
Dewan Komisaris / Board of Commissioners
Komite / Committee
Gedung Acara : Tasripin Mastar Arif Hidayat IKPRI 1. Laporan hasil evaluasi dan pemantauan Komite Audit bulan Juli, dan Mahyuddin Ramli IKPRI informasi dari Satker lainnya. I Nyoman Sidia Rahmat Gedung 2. Laporan Hasil pemantauan KPR bulan Juli 2016 Prayoga Agenda: 1. Evaluation and monitoring report of Audit Committee on July 2016 and information of other work unit. 2. KPR monitoring result report on Juli 2016. Laporan Komite Audit Kinerja keuangan posisi Juli 2016 terdapat beberapa hal yang perlu mendapat perhatian khusus yaitu : • Terdapat penurunan kinerja, tercermin dari turunnya perolehan laba sebelah pajak karena menurunnya pemberian kredit, kenaikan NPL yang menyebabkan kenaikan pembentukan CKPN. • Beban bunga bertambah.
M. Didiek Madinendar Waldy Gutama
Audit Committee Report There are matters needing special attention of the financial performance of July 2016, namely: • Performance decrease, reflected through profit income after tax decreased due to credit administration decrease, NPL increase affecting CKPN increase. • Increased interest rate. Laporan Komite Pemantau Risiko Profil Risiko Bank • Profil risiko posisi 31 Juli 2016 berperingkat 2 (low to moderate, dengan ekspektasi trend risiko ke depan naik, khususnya untuk risiko kredit yang cenderung meningkat. • CAR sebesar 14,85%, naik dari bulan Juni 201,6 yang sebesar 14,50%. Hal ini dipengaruhi adanya penurunan ATMR yang disebabkan adanya penurunan portofolio kredit dari bulan sebelumnya dan permodalan yang sedikit meningkat dari bulan sebelumnya karena akumulasi laba yang meningkat. • Penyaluran kredit sd. Juli 2016 mencapai Rp 965,9 milyar atau tumbuh 151,3%, sedangkan untuk bulan luli 2016 hanya menyalurkan Rp 46,7 milyar. Portofolio kredit mengalami penurunan dibanding bulan sebelumnya, yaitu Penurunan kredit sebesar Rp 52,1 miliar, dan menjadi Rp 2.081,8 miliar dari sebelumnya yang sebesar Rp 2.133,9 miliar. • NPL mengalami kenaikan sebesar Rp 0,7 miliar, yaitu dari Rp 48,6 miliar pada Juni 2016 menjadi Rp 49,3 miliar di Juli 2016, dan secara rasio NPL-nya meningkat dari 2,21% menjadi 2,29%. • Rasio NPL Kredit konsumer (KDS) mencapai 0,4% atau sebanyak 162 debitur, dengan outstanding sebesar Rp 3,12 milyar, dimana pada bulan Juni terdapat 102 debitur dengan NPL Rp 2,12 milyar. • CKPN Juli 2076 mencapai Rp 43,2 milyar, lebih tinggi dari yang ditargetkan sebesar Rp 38,8 milyar. Sedangkan pembentukan cadangan mencapai Rp 10,9milyar lebih tinggi dari yang ditargetkan sebesar Rp 8,3 milyar.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
227
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
No
9
Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Komite / Joint Meeting of Board of Commissioners and Committee
28 September 2016 September 28, 2016
Lokasi / Locations
Agenda
Dewan Komisaris / Board of Commissioners
Komite / Committee
Risk Monitoring Committee Report Bank Risk Profile • Risk profile as of July 31, 2016 is rank 2 (low to moderate) with future risk trend expectation to be increasing, especially credit risk tend to increase. • CAR of 14.85% increasing from June 2016, of 14.50%. This is the impact of ATMR decreased due to credit portfolio decrease from the previous month and slow increasing capital from previous month due to increasing profit accumulation. • Credit administration until July 2016 is Rp965.9 billion or increase by 151.3%, while for July 2016 only administer Rp46.7 billion. Credit portfolio is decreasing of Rp52.1 billion to become 2,081.8 billion from previously Rp2,133.9 billion. • Increasing NPL of Rp 0.7 billion, from Rp 48.6 billion in June 2016 becoming Rp 49.3 billion in June 2016; in ratio NPL increasing from 2.21% to 2.29% • Ratio of NPL Consumer Kredit (KDS) is 0.4% of 162 debtors, with outstanding value of Rp 3.12 billion, where in June there are 102 debtors with NPL pf Rp 2.12 billion. • CKPN July 2016 of Rp 43.2 billion, exceeding target of Rp 38.8 billion. Meanwhile, reserves reaching Rp 10.9 billion higher than target or Rp 8.3 billion. Gedung Acara : Tasripin Mastar Arif Hidayat IKPRI 1. Laporan hasil evaluasi dan pemantauan Komite Audit bulan Agustus, Mahyuddin Ramli IKPRI dan informasi dari Satker lainnya. I Nyoman Sidia Rahmat Gedung 2. Laporan Hasil pemantauan KPR bulan Agustus 2016 Prayoga Laporan Komite Audit • Total Assets meningkat sebesar Rp 28.821 juta (7,02%) dari Rp 2.810.428 juta (Juli) menjadi Rp2.839.249 Juta (Agustus), dan mencapai106,20% diatas target RBB sebesar Rp 2.673.496 jutaa. Secara YOY (Agustus 2015 - Agustus 2016) total Asset meningkat sebesar Rp 72.430 juta (37,37%). • Laba setelah pajak meningkat sebesar RP 4.216 juta (16,93%) dari Rp 24.908 juta (Juli) menjadi Rp 29.124 Juta (Agustus), dan mencapai 115,24% di atas target RBB sebesar Rp 25.274 juta. Secara YOY (Agustus 2015 - Agustus 2016). Laba setelah pajak meningkat sebesar Rp 16.459 juta (129,96%). • Analisa agar dilakukan lebih komprehensif dan strategis (CAR, laba) Agenda: 1. Evaluation and monitoring report of Audit Committee in August and other work unit information 2. KPR Monitoring result report of August 2016 Audit Committee Report • Total Assets increase of Rp 28.821 million (7.02% from Rp 2.810.428 million (July) to become Rp2.839.249 million (August) and reach 106.20% exceeding BBP plan of Rp 2.673.496 million. In YOY (August 2015 - August 2016) total Asset increased by Rp 72.430 million (37.37%). • Profit after tax increase of Rp 4.216 million (16.93%) from Rp 24.908 million (July) to become Rp 29.124 milion (August), and reaching 115.24% exceeding BBP limit of Rp 25.274 million. In YOY (August 2015 - August 2016). Profit after tax increased of Rp 16.459 million (129.96%) • Analysis to be conducted so it will be more comprehensive and strategic (CAR, profit)
228
Kehadiran Dewan Komisaris dan Komite / Attendance of Board of Commissioners and Committee
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
M. Didiek Madinendar
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
No
Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Komite / Joint Meeting of Board of Commissioners and Committee
Lokasi / Locations
Kehadiran Dewan Komisaris dan Komite / Attendance of Board of Commissioners and Committee
Agenda
Dewan Komisaris / Board of Commissioners
Komite / Committee
Laporan Komite Pemantau Risiko Profil Risiko Bank Profil risiko posisi 31 Agustus 2016 berperingkat 2 (low to moderat). Yang perlu mendapat perhatian adalah : • risiko strategis, terkait dengan kondisi rasio kredit produktif dan konsumtif yang rasionya semakin mengecil. • risiko kepatuhan, terkait dengan pengenaan denda • risiko kredit, terkait dengan naiknya rasio NPL bank secara nominatif maupun prosentase, dan risiko operasional, terkait dengan dokumentasi kredit konsumer yang masih belum tertata sepenuhnya. CAR sebesar 15,18% naik dari bulan sebelumnya sebesar 14,85% disebabkan karena menurunnya ATMR bank relatif lebih tinggi dibandingkan dengan kenaikan permodalan Bank di bulan Agustus 2016. • Hal yang perlu mendapat perhatian dalam pengelolaan risiko Bank adalah : • SKMR dan Satker Kepatuhan telah melakukan kajian terhadap rencana penerbitan sub-debt. • Bank telah menyempumakan ketentuan kredit bagi koperasi dengan pola executing. • Permasalahan yang berkaitan dengan kesenjangan hasil penilaian profil risiko antara hasil penilaian mandiri (sef assesment) dengan hasil penilaian oleh OJK.
10
25 Oktober 2016 October 25, 2015
Risk Monitoring Committee Report Bank Risk Profile Risk profile as of August 31, 2016 is level 2 (low to moderate). Attention must be given on matters such as the following: • strategic risk, related with condition of productive and consumptive credit ratio, which is shrinking. • compliant risk, related with fine charge • credit risk, related with the bank NPL ratio increase both nominative and percentage, and its operational risk, related with consumer credit documentation which is still not yet in order. CAR of 15.18% increasing from previous month of 1485% due to bank ATMR decline is higher than Bank capital increase in August 2016. • Matters needing Bank risk management attention are: • SKMR and Compliant work unit has studied he plan of sub-debt issuance. • The Bank has completed credit provision for cooperative with executing pattern. • Problem occurrence related with the difference of risk profile assessment report between self assessment report and FSA assessment report. Gedung Acara : Mahyuddin Ramli Arif Hidayat IKPRI 1. Laporan hasil evaluasi dan pemantauan Komite Audit bulan I Nyoman Sidia IKPRI September 2016, dan informasi dari Satker Iainnya. Rahmat Gedung 2. Laporan Hasil pemantauan KPR bulan September 2016 Prayoga Agenda: 1. Evaluation and monitoring report of Audit Committee in September 2016, and other work unit information. 2. KPR Monitoring result report in September 2016.
Waldy Gutama
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
229
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
No
Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Komite / Joint Meeting of Board of Commissioners and Committee
Lokasi / Locations
Agenda
Laporan Komite Audit Hasil Pemantauan Komite Audit sebagai berikut : • Total Assets bulan September 2016 dibandingkan posisi bulan Agustus 2016 mengalami penurunan dari Rp 2.839.249 juta (Agustus 2016) menjadi Rp2.808.327 juta pada bulan September 2016, karena kredit tidak bertumbuh. • DPK posisi September 2016 dibanding Agustus 2016 cenderung menurun. Penurunan terjadi pada produk Tabungan Mesra dan Rp 443.897 juta di bulan Agustus 2016 menjadi Rp 426.273 juta di bulan September 2016. • Rasio-rasio keuangan membaik (CAR, Rasio-rasio profitabilitas, LDR dan BOPO). • Rasio CASA sedikit menurun, sedangkan NPL Gross maupun Nett membaik karena adanya kebiiakan hapus buku NPL sebesar Rp 6,9 milyar. Tanpa adanya kebijakan hapus buku NPL maka NPL akan tetap meningkat, karena memperhatikan jumlah kredit Kol 2 yang cenderung meningkat dan apabila ekspansi kredit melambat maka NPL berpotensi meningkat kembali. • Pemberian KDS meningkat cukup besar, dari jumlah baki debet sebesar Rp389,07 milyar di bulan Januari 2015, pada bulan September 2016 menjadi Rp 804,84 milyar. NPL KDS sejak Juli sampai dengan September 2015 meningkat cukup besar dari Rp 3,05 milyar (158 orang debitur) menjadi Rp 8,28 milyar (429 orang debitur). Audit Committee Report Audit Committee Monitoring result report are as follow: • Total Assets in September 2016 compared with August 2016 is decreasing from Rp 2.839.249 million (August 2016) to become Rp2.808.327 million in September 2016 due to no growth on credit. • DPK as of September compared to August 2016 is declining. Such decline is happening in Tabungan Mesra product fom Rp 443.897 million in August 2016 to become Rp 426.273 million in September 2016. • Improvement of financial ratios (CAR, profitability ratios, LDR and BOPO). • CASA ratio is slightly decline, while NPL Gross and Nett is improving due to NPL written off of Rp 6.9 billion. without which policy, NPL will increasing and in the event of slowing credit expansion NPL might be increasing. • Higher improvement of KDS channeling, from debit balance of Rp 389.07 billion in January 2015, to become Rp 804.84 billion in September 2016. NPL KDS since July until September 2015 increasing from Rp 3.05 billion (158 debtors) to become Rp 8.28 billion (429 debtors).
230
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Kehadiran Dewan Komisaris dan Komite / Attendance of Board of Commissioners and Committee Dewan Komisaris / Board of Commissioners
Komite / Committee
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
No
Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Komite / Joint Meeting of Board of Commissioners and Committee
Lokasi / Locations
Kehadiran Dewan Komisaris dan Komite / Attendance of Board of Commissioners and Committee
Agenda
Dewan Komisaris / Board of Commissioners
Komite / Committee
Laporan Komite Pemantau Risiko • Profil risiko posisi 30 September 2016 berperingkat 2 (low to moderate). Yang perlu mendapat perhatian diantaranya adalah risiko inheren kredit dan risiko inheren likuiditas serta risiko inheren dan KPMR risiko operasional yang masih berada pada peringkat 3 (fair) : 1. risiko kredit : peringkat risiko inheren 3 dan peringkat KPMR 2 2. risiko likuiditas : peringkat risiko inheren 3 dan peringkat KPMR 2 3. risiko operasional : peringkat risiko inheren 3 dan peringkat KPMR 3 • CAR sebesar 75,49% naik dari bulan sebelumnya sebesar 15,18% disebabkan karena menurunnya ATMR bank relatif lebih tinggi dibandingkan dengan kenaikan permodalan Bank akibat akumulasi laba ditahan pada bulan September 2016. • Risiko likuiditas per 30 September 2016 berada pada peringkat 2 (Low to Moderate) dengan risiko inheren pada peringkat 3 (Moderate) dan Penerapan Kualitas Manajemen Risiko berada pada peringkat 2 (Satisfactory). • Risiko likuiditas per 30 September 2016 berada pada peringkat 2 (Low to Moderate) dengan risiko inheren pada peringkat 3 (Moderate) dan Penerapan • Kualitas Manaiemen Risiko berada pada peringkat 2 (Satisfactory). Risk Monitoring Committee Report • Risk profile as of September 30, 2016 is at rank 2 (low to moderate). Items needing attention among others credit inherent risk and liquidity inherent risk as well as inherent risk and KPMR operational risk which is still in rank 3 (fair): 1. credit risk: inherent risk rank 4 and KPMR rank 2 2. liquidity risk: inherent risk rank 3 and KPMR rank 2 3. operational risk: inherent risk rank 3 and KPMR rank 3 • CAR increasing of 75.49% from 15.18% due to bank ATMR decline is higher than the Bank;s capital increase due to retain profit in September 2016. • Liquidity risk as of September 30, 2016, in rank 2 (Low to Moderate) with inherent risk at rank 3 (moderate) and Risk Management Quality Implementation at rank 2 (Satisfactory). • Liquidity risk as of September 30, 2016, in rank 2 (Low to Moderate) with inherent risk at rank 3 (moderate) and • Risk Management Quality was at rank 2 (Satisfactory). Acara : 1. Laporan hasil evaluasi dan pemantauan Komite Audit bulan Oktober 2016 dan informasi dari Satker lainnya. 2. Laporan Hasil pemantauan KPR bulan Oktober 2016
11
22 November 2016 November 22, 2016
Agenda: 1. Evaluation and monitoring result report of Audit Committee in October 2016 and other work unit information. 2. KPR monitoring report in October 2016. Gedung Laporan Komite Pemantau Risiko IKPRI • Perlu didiskusikan kebijakan tentang CKPN secara menyeluruh. IKPRI Gedung Risk Monitoring Committee Report • Further policy discussion on overall CKPN.
Tasripin Mastar I Nyoman Sidia
Arif Hidayat Rahmat Prayoga M. Didiek Madinendar Arizal Anas
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
231
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
No
12
Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Komite / Joint Meeting of Board of Commissioners and Committee
Lokasi / Locations
21 Desember 2016 December 21, 2016
Gedung Acara : IKPRI 1. Laporan hasil evaluasi dan pemantauan Komite Audit bulan IKPRI November 2016, dan informasi dari Satker lainnya. Gedung 2. Laporan Hasil Pemantauan KPR bulan November 2016
Agenda
Kehadiran Dewan Komisaris dan Komite / Attendance of Board of Commissioners and Committee Dewan Komisaris / Board of Commissioners
Komite / Committee
Mahyuddin Ramli Arif Hidayat I Nyoman Sidia Rahmat Prayoga
Agenda: 1. Evaluation and monitoring result report of Audit Committee in November 2016 and other work unit information. 2. KPR Monitoring Result Report of November 2016 Laporan Komite Audit Perlu dilakukan update ketentuan terkait Know Your Employee sehingga dapat digunakan sebagai bentuk pengendalian terhadap karyawan.
M. Didiek Madinendar Waldy Gutama
Audit Committee Report Provision on the Know Your Employee is exist, but not yet implemented by HC Division so that the information on employee behavior changes cannot yet be controlled. Considering SE KYE is old, KYE provision update must be done. Laporan Komite Pemantau Risiko • Saran dari KPR adalah untuk menghindari aktivitas yang terlalu teoritis. • 6 pilar budaya kerja agar dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. • Dengan adanya change agent seharusnya dapat mempengaruhi lingkungan kerjanya. Risk Monitoring Committee Report • KPR suggest to avoid theoretical activities. • 6 corporate culture pillars to be well executed. • with change agent it is expected to affect its work environment.
Re k o m e ndasi Dew a n Komis a ris Pelaksanaan pengawasan secara aktif yang dilakukan Dewan
B oar d of C ommissioner s R ec ommend ation
Active monitoring implementation by Board of Commissioners
Komisaris terhadap jalannya pengelolaan Bank BKE dilakukan
in managing Bank BKE is conducted as a series of ensuring
sebagai rangkaian dalam memastikan pelaksanaan tata
implementation of good corporate governance. Board of
kelola perusahaan yang baik. Dewan Komisaris secara aktif
Commissioners actively provide recommendation to the
memberikan rekomendasi kepada manajemen, dalam hal ini
Board of Directors on matters needing attention to reach an
adalah Direksi terhadap hal-hal yang perlu diperhatikan untuk
effective and efficient company’s performance.
mencapai kinerja perusahaan yang lebih efektif dan efisien. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dilakukan melalui
Active monitoring of the Board of Commissioners is conducted
rapat antara Dewan Komisaris dan Direksi yang secara rutin
through meeting between Board of Commissioners and Board
dilakukan setiap bulan. Hasil rapat Dewan Komisaris dengan
of Directors monthly organized. The result of the joint meeting
Direksi merupakan rekomendasi dari Dewan Komisaris kepada
is Board of Commmissioners recommendations to the Board
Direksi.
of Directors.
232
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Sepanjang tahun 2016 Dewan Komisaris telah memberikan
During 2016, Board of Commissioners has recommended on
rekomendasi terhadap beberapa hal yang perlu mendapatkan
several matter needing the attention Bank BKE management
perhatian dari manajemen Bank BKE sebagai upaya perbaikan
as an effort to improve Bank BKE performance, among others:
dan peningkatan kinerja Bank BKE, antara lain sebagai berikut : 1) Bank perlu menetapkan risk appetite dan risk tolerance,
1) Bank needs to stipulate risk appetite and risk tolerance,
serta meninjau kebijakan secara tertulis yang membantu
and write policy review to help monitoring performance,
kinerja pemantauan, dan pembinaan dari setiap unit kerja
as well as development of each work unit so that line of
agar garis koordinasi mitigasi risiko dapat berjalan dengan
coordination of risk mitigation can work well.
baik. 2) Kondisi likuiditas yang ketat wajib dipantau secara harian
2) Constricted liquidity condition must be daily oberserved
agar Risiko Likuiditas tetap terkendali. Hal tersebut dapat
so that Liquidity Risk is controlled, and can be conducted
dilakukan melalui :
through:
·
Touching approach yang intensif dari masing-masing marketing kepada para deposan inti.
·
Meningkatkan pencapaian exposure outstanding pada tabungan dan giro.
- Intensive touching approach from each marketing to core depositors. - Increase the exposure outstanding achievement on savings and giro.
3) Peningkatan pengawasan atas pelaksanaan tugas sehari-
3) Monitoring improvement on daily tasks by Board of
hari oleh Direksi sesuai dengan Direktorat dan Bidangnya
Directors according to Directorate and its respective
masing-masing atas efektivitas pelaksanaan morning
Fields on effectiveness of implementing morning briefing
briefing dengan penekanan terhadap pemahaman dan
by highlighting on the provision understanding and
pelaksanaan ketentuan baik internal maupun eksternal
implementation both internal and external to realize
dalam rangka terwujudnya Budaya Kepatuhan.
Compliant Culture.
4) Direksi harus berperan serta dan memantau pelaksanaan
4) Board of Directors must participate and monitor further
tindak lanjut pelaksanaan action plan APU dan PPT agar
implementation of APU and PPT action plan in order to be
dapat terselenggara dengan baik dan memenuhi dari
well implemented and reached the stipulated time period.
target waktu yang telah ditetapkan.
P e ningka ta n Kompeten s i Dew an K o misar is
Compentency Improvement of Board of Commissioners
pada PT Bank Kesejahteraan Ekonomi untuk memberikan
Commissioners on PT Bank Kesejahteraan Ekonomi to
rekomendasi terhadap perbaikan tata kelola perusahaan untuk
provide recommendation on the company's management
meningkatkan pertumbuhan kinerja yang berkesinambungan
improvement to increase sustainable performance growth is
telah didukung oleh berbagai upaya pengembangan
supported by various effort of competence development from
kompetensi dari setiap anggota Dewan Komisaris.
each member of the Board of Commissioners.
Dewan Komisaris Bank BKE telah berpartisipasi dalam
Bank BKE Board of Commissioners has participated in various
berbagai seminar, workshop, maupun konferensi sebagai
seminar, workshop, and conference as effort to enrich owned
upaya pengayaan kompetensi yang dimiliki sesuai dengan
competence pursuant to the demand of bank business
tuntutan perkembangan bisnis bank pada 2016. Tabel berikut
development in 2016. Table below show various training
ini menunjukkan berbagai pelatihan yang diikuti Dewan
attended by Board of Commissioners in 2016.
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris
Duties and responsibilities implementation of Board of
Komisaris sepanjang 2016.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
233
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
No.
Materi Pelatihan / Training Material
Penyelenggara / Organizer
Tanggal / Date
Lokasi / Location
Peserta / Participant
1
Workshop Risk Management Plan 2016 / Workshop Risk Management Plan 2016
18 Februari 2016 / February 18, 2016
BKE
Jakarta
Mahyuddin Ramli
2
Seminar Risk Implementing Integrated Governance, Risk Management and Complience (GRC) Framework For Financial Services Industry / Seminar Risk Implementing Integrated Governance, Risk Management and Complience (GRC) Framework For Financial Services Industry
17 - 18 Maret 2016 / March 17-18, 2016
Banker Association for Risk Management (BaRa)
Bandung
Mahyuddin Ramli
3
Seminar FKDKP untuk Level Pengurus Bank di Jakarta / FKDKP Seminar for Management Level in Jakarta
26 Mei 2016 / May 26, 2016
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan (FKDKP)
Jakarta
I Nyoman Sidia
Hu bu ngan Af iliasi da n Kepemilikan S a h a m De wan K omis a ris
A f il iation R el ation and Shar e O w ner ship of B oar d of C ommissioner s
Hubungan Keuangan & Keluarga Dengan / Financial & Family Relationships with Nama Dewan Komisaris / Board of Commissioners Name
Dewan Komisaris / Board of Commissioners
Direksi / Board of Directors
Pemegang Saham Pengendali / Controlling Shareholders
Ya / Yes
Tidak / No
Ya / Yes
Tidak / No
Ya / Yes
Tidak / No
Tasripin Mastar
-
√
-
√
-
√
Mahyuddin Ramli
-
√
-
√
-
√
I Nyoman Sidia
-
√
-
√
-
√
Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan
Members of Board of Commissioners does not have financial
keuangan dan keluarga dengan sesama anggota Dewan
and family relation with each other, or member of Board of
Komisaris, Dewan Direksi dan Pemegang Saham Pengendali.
Directors and Controlling Shareholders.
Hu bu ngan De wan Komis aris dan Direks i
R el ation b etw een B oar d of C ommissioner s and B oar d of Dir ec tor s
Baik Dewan Komisaris maupun Direksi Bank BKE mempunyai
Both Board of Commissioners and Board of Directors of
pedoman dan tata tertib kerja dalam board manual yang diatur
Bank BKE has the guidelines and code of conduct in board
sesuai Anggaran Dasar dan Buku Pedoman Good Corporate
manual pursuant to Articles of Association and Good
Governance (GCG) sebagaimana yang termaktub dalam Surat
Corporate Governance Guidelines Book as contained in
Keputusan Direksi Nomor 99/2007/SK tanggal 26 Desember
Board of Directors Decision Letter Number 99/2007/SK dated
2007 yang mengacu pada Peraturan Bank Indonesia Nomor
December 26, 2007 referring to Bank Indonesia Regulation
8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 serta Surat Edaran Bank
Number 8/14/PBI/2006 dated October 5, 2006 as well as Bank
Indonesia Nomor 9/12/DPNP tanggal 30 Mei 2007 perihal
Indonesia Circular Letter Number 9/12/DPNP dated May 30,
Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum.
2007 on the Implementation of Good Corporate Governance
Kebijakan tersebut bersifat mengikat terkait tugas, tanggung
for Commercial Bank. Such policy is binding to the duties,
jawab, kewajiban, wewenang, dan haknya.
responsibilities, obligation, authority and right.
Direksi dan Dewan Komisaris Bank BKE saling menghormati
Bank BKE Board of Directors and Board of Commissioners respect
dalam melaksanakan hubungan kerja sesuai fungsi dan tugas
each other in conducting their duties pursuant to respective
masing-masing baik dalam hal informal maupun formal demi
function and duties both informal and formal matters for the
kepentingan dan perkembangan usaha Bank BKE.
interest and business development of Bank BKE.
234
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Dewan Komisaris memiliki hak atas perolehan akses dan
Board of Commissioners have the right to gain access and ease
kemudahan informasi terkait perkembangan dan performa
of information related to Bank BKE development and work
kerja Bank BKE secara tepat waktu, lengkap, dan akurat
performance timely, completely and accurately to the Board
dari Direksi. Dewan Komisaris dan Direksi Bank BKE dapat
of Directors. Bank BKE Board of Commissioners and Board of
menjalankan hubungan kerja yang bersifat non-formal untuk
Directors is able to perform work relation which is non-formal
mendapatkan update proses dan langkah yang diperlukan
to obtain process update and action needed for Bank BKE
dalam rangka kepentingan usaha Bank BKE. Meskipun
business interest. However, such work relation shall not have
demikian, hubungan kerja yang dimaksud tidak akan memiliki
legal power prior to stipulation through valid mechanism and
kekuatan hukum sebelum diputuskan melalui mekanisme dan
procedures pursuant to regulations and Company's Articles of
tata cara yang sah menurut peraturan perundang-undangan
Association.
dan Anggaran Dasar Perseroan. Anggota Dewan Komisaris dan anggota Dewan Direksi Bank
Member of Board of Commissioners and Board of Directors of
BKE telah menandatangani surat pernyataan bahwa mereka;
Bank BKE has signed their statement letter of:
1. Tidak mempunyai saham yang mencapai 5% (lima
1. Does not owned share of more than 5% (five percent) or
perseratus) atau lebih pada pt. Bank Kesejahteraan
higher in PT Bank Kesejahteraan Ekonomi or other bank or
Ekonomi maupun pada bank atau perusahaan lain di
companies both domestic and foreign.
dalam atau di luar negeri. 2. Tidak memanfaatkan Bank untuk kepentingan pribadi, keluarga dan/atau pihak lain yang merugikan atau
2. Does not use Bank for personal, family and/or other party interest which harm or lessen Bank's profit.
mengurangi keuntungan Bank. 3. Tidak menerima fasilitas dan penghasilan lain selain yang telah diputuskan dalam RUPS.
3. Does not receive facility and other income apart from what is stipulated in GMS.
4. Tidak saling memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,
4. Does not have financial, management and family relation
dan hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris
with other members of Board of Commissioners and Board
dan Direksi lainnya dan/atau Pemegang Saham Pengendali
of Directors and/or Controlling Shareholders of the Bank
Bank yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk
which affect the ability to act independently.
bertindak secara independen.
Dire ksi
B oar d of Dir ec tor s
bertanggung jawab penuh atas pengurusan perseroan untuk
fully responsible on the management of the company for its
kepentingan perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan
interest in accordance with the purpose and objective and
perseroan serta mewakili perseroan, baik di dalam maupun
is representing the company, both in and outside of court
di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.
pursuant to the provisions of Articles of Association.
K o mpo sis i, Kriteria , dan Indep end ensi Dire ksi
C omp osition, C r iter ia, and Ind e p e n d e c y of B oar d of D ir ec tor s
anggota Direksi periode kepengurusan 2014-2019, yang
is member of the Board for term 2014-2019, of total 4 (four)
berjumlah 4 (empat) orang, dengan susunan sebagai berikut:
people with the following arrangement:
Direksi adalah organ perseroan yang berwenang dan
Anggota Direksi pada tanggal 31 Desember 2016 adalah
Board of Direcotrs is the company’s instrument authorize and
Members of Board of Directors as of December 31, 2016,
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
235
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Nama / Name
*)
Jabatan / Position
Sasmaya Tuhuleley
Direktur Utama / President Director
Dhini Laswita
Direktur / Director
Zainal Riffandi*)
Direktur / Director
Wahju Hidajat **)
Direktur / Director
Baru resmi diangkat menjadi Direktur setelah mendapat
*)
Officiate as Board of Directors after approval from FSA pursuant
persetujuan dari OJK sesuai dengan surat tanggal 23 September
to letter dated September 23, 2016, Number SR-194/D.03/2016
2016 Nomor SR-194/D.03/2016 hal Keputusan Uji Kompetensi dan
on Fit and Proper Test on the Appointment of Director of PT Bank
Kepatutan (Fit and Proper Test) atas Pengangkatan Direktur PT Bank
Kesejahteraan Ekonomi
Kesejahteraan Ekonomi. **)
Sehubungan dengan meninggalnya yang bersangkutan pada tanggal 4 Oktober 2016 maka yang bersangkutan berhalangan
**)
With respect to his death on October 4, 2016, the concerned person unable to attend is count to attend the next meeting.
tetap dalam mengikuti rapat selanjutnya.
Masa jabatan anggota Direksi adalah 5 (lima) tahun dan untuk
The term for members of Board of Directors is 5 (five) years and
periode kepengurusan 2014-2019 akan berakhir pada tanggal
for the term of 2014-2019 will end on April 30, 2019.
30 April 2019. Direksi dipilih atas dasar integritas, kompetensi, dan reputasi
Board of Directors is appointed based on integrity, competency,
keuangan yang memadai sesuai dengan persyaratan penilaian
and adequate financial reputation according to the tersm of
kemampuan dan kepatutan yang telah ditetapkan oleh
ability performance and compliant stipulated by Financial
Otoritas Jasa Keuangan. Penggantian dan/atau pengangkatan
Service Authority. Replacement and/or appointment members
anggota Direksi telah memperhatikan rekomendasi Komite
of the Board of Directors have noticed the recommendation
Remunerasi dan Nominasi dan memperoleh persetujuan dari
Remunation and Nomination Committee and approval of the
RUPS.
GMS.
Seluruh anggota Direksi telah lulus Fit and Proper Test dan
All members of the Board of Directors have passed the Fit and
telah memperoleh surat persetujuan dari Otoritas Jasa
Proper Test and obtain approval letter from Financial Service
Keuangan. Seluruh anggota Direksi berdomisili di Indonesia.
Authority with their domicile is Indonesia. All members must
Seluruh anggota Direksi tidak memiliki rangkap jabatan
not concurrent as Commissioners, Directors or Executive
sebagai Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif pada Bank,
Official of the Bank, company and/or other institution.
perusahaan dan/atau lembaga lain. Seluruh anggota Direksi
Members do not have any financial and family relation to the
tidak saling memiliki hubungan keuangan dan hubungan
second degree with other member of the Board of Directors
keluarga
and/or Board of Commissioners.
sampai dengan derajat kedua dengan sesama
anggota Direksi dan/atau dengan anggota Dewan Komisaris. Direktur Utama, berasal dari pihak yang independen terhadap
President Director, originate from party independent of
Pemegang Saham Pengendali, yaitu tidak memiliki hubungan
the Controlling Shareholders, which is in no financial,
keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan hubungan
management, share ownership and family relation.
keluarga.
236
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Rangkap Jaba ta n Direks i Setiap anggota Dewan Direksi Bank BKE tidak mengalami rangkap jabatan.
B oar d of Dir ec tor s D u ties and R esp onsib il ity
Setiap anggota Dewan Direksi Bank BKE tidak mengalami rangkap jabatan.
Nama / Name
Jabatan / Position
Status
Sasmaya Tuhuleley
Direktur Utama / President Director
Tidak Memiliki Rangkap Jabatan / Not Having Concurrent Positions
Wahju Hidajat
Direktur Bisnis dan Operasi / Director of Business and Operations
Tidak Memiliki Rangkap Jabatan / Not Having Concurrent Positions
Zainal Riffandi
Direktur Bisnis dan Operasi / Director of Business and Operations
Tidak Memiliki Rangkap Jabatan / Not Having Concurrent Positions
Dhini Laswita
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko / Director of Compliance and Risk Management
Tidak Memiliki Rangkap Jabatan / Not Having Concurrent Positions
T ugas d an Tang g ung Ja w ab D ir eksi Dalam menjalankan tugasnya, Direksi telah memiliki pedoman
B oar d of Dir ec tor s D u ties and R esp onsib il ity
In performing their duties, Board of Directors own guide and
dan tata tertib kerja yang selalu dikaji ulang secara berkala dan
work order periodically reviewed and lastly amended with
terakhir telah disempurnakan dengan SK Direksi No. 56/2016/
Board of Directors’ Decree No. 56/2016/SK dated August 1,
SK tanggal 1 Agustus 2016.
2016.
Pelaksanaan tugas dan tangggung jawab Direksi, antara lain:
Implementation
of
Board
of
Directors
duties
and
responsibilities, among other: 1) Memimpin dan mengurus Bank BKE sesuai dengan visi dan misi Bank BKE.
1) Lead and manage Bank BKE according to vision and mission of Bank BKE.
2) Mengelola Bank sesuai kewenangan dan tanggung
2) Manage the Bank according to its authority and
jawabnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan
responsibility stipulated in the Articles of Association and
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
prevailing legislations.
3) Melaksanakan prinsip-prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.
3) Implement the GCG principles in all business activities of the Bank on all rank or level of organization.
4) Menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari Divisi
4) Follow up the audit finding and recommendation of Audit
Audit, auditor eksternal, dan hasil pengawasan Otoritas
Divison, external auditor, and monitoring result of the Financial
Jasa Keuangan dan/atau hasil pengawasan otoritas lain.
Service Authority and/or other monitoring authorities.
5) Menyediakan data dan informasi yang lengkap, akurat, kini dan tepat waktu kepada Dewan Komisaris. 6) Mengungkapkan
kebijakan-kebijakan
yang
5) Provide complete, accurate, current, and timely data and information to the Board of Commissioners.
bersifat
6) Disclose strategic policies in employement field to
strategis di bidang kepegawaian kepada pegawai dengan
the employees through media easily accessed by the
media yang mudah diakses pegawai.
employee.
7) Mengkomunikasikan kepada pegawai mengenai arah
7) Communicating with employees concerning the business
bisnis Bank BKE dalam rangka pencapaian visi dan misi
direction of Bank BKE in order to achieve its vision and
Bank BKE.
mission.
8) Mempertanggungjawabkan
pelaksanaan
kepada pemegang saham melalui RUPS.
tugasnya
8) Accountable for its duties performance to the shareholders through GMS. PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
237
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
R e m une rasi Direks i
B oar d of D ir ec tor s R emu ner ation
Direksi selama tahun 2016 adalah sebagai berikut:
of Directors during 2016 is as follows:
Paket remunerasi yang diberikan kepada seluruh anggota
Remuneration package administered to all members of Board Jumlah diterima dalam 1 tahun / Amount received in 1 year
Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain / Remuneration Type and Other Facility
Direksi / Board of Directors Orang / Person
Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, pajak & fasilitas lainnya dalam bentuk non natura) / Remuneration (salary, bonus, periodic allowance, tantiem, tax & other facilities in the form of non natura)
Rp Juta / Million Rp
4*)
8.920
a. Dapat dimiliki / Able to be owned
3
136
b. Tidak dapat dimiliki / Cannot be owned
3
1.720
Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya) yang : / Other facilities in the form of natura (houses, transports, health insurance etc) which:
Terdapat remunerasi dan fasilitas lain untuk Sdr. Wahju Hidajat
*)
*)
selama menjabat sebagai anggota Direksi tahun 2016.
There are other remuneration and facility for Mr Wahju Hidajat during served as members of Board of Directors in 2016
Jumlah anggota Direksi yang menerima paket remunerasi
Total member of Board of Directors receiving remuneration
selama tahun 2016 adalah sebagai berikut:
package during 2016 is as follows:
Jenis Remunerasi per orang dalam setahun *) / 'Remuneration Types per person in a year *)
*)
Jumlah Direktur (satuan orang) / Total Directors (person)
Di atas Rp 2 milyar / Above Rp 2 billion
3
Di atas Rp 1 s.d Rp 2 milyar / Above Rp 1 – Rp 2 billion
-
Di atas Rp 500 juta s.d Rp 1 milyar / Above Rp 500 million – Rp 1 billion
1
Rp 500 juta ke bawah / Rp 500 million and below
-
Diterima secara tunai
*)
P en i n gkatan K o mpetens i Dew a n D i re k si
Untuk menunjang kompetensi Dewan Direksi, Bank BKE memfasilitasi
pelatihan
yang
sesuai
Imp r ovement of the B oar d of Dir ec tor s C omp etenc e
To support the Board of Directors compatence, Bank BKE
dengan
facilitates several trainings in accordance with the current
perkembangan usaha perbankan terkini. Berikut ini adalah tabel
banking development. The following is table of trainings
pelatihan-pelatihan yang dihadiri Dewan Direksi pada 2016.
attended by the Board of Directors in 2016.
238
beberapa
Received in cash
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
No.
Materi Pelatihan / Training Material
Tanggal / Date
1
Pelatihan Konglomerasi Jasa Keuangan di Indonesia / Training on Financial Service Conglomeration In Indonesia
2
Pelatihan Diseminasi Peraturan Pemerintah No. 2 Tahun 2016 Tentang Tata Cara Penyampaian Data dan Informasi oleh Instansi Pemerintah dan/atau Lembaga Swasta Dalam Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang / Training on Dissemination of Regulation of the Government No. 2 Year 2016 on Procedures for Submission of Data and Information by Governmental Institution and/ or Private Institution in Preventing and Eliminating Money Laundry
15 Maret 2016 / March 15, 2016
3
Workshop Restrukturisasi & Penyelamatan Kredit yang Efektif Guna Meningkatkan Kinerja Bank / Workshop on Effective Loan Saving & Restructuring to Improve Bank Performance
11 April 2016 / April 11, 2016
4
In-House Training Divisi Pengendalian Kredit / Loan Control Division In-House Training
5
Workshop Digital Banking Summit "Moving Towards Digital Banking Era" / Workshop Digital Banking Summit "Moving Towards Digital Banking Era"
6
Half Day Seminar "Meningkatan Daya Saing Perbankan Dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Yang Tinggi" / Half Day Seminar "Increasing Banking Competitiveness in Supporting High Economic Growth"
7
14 Januari 2016 / Januari 14, 2016
Penyelenggara / Organizer
Lokasi / Location
Peserta / Participant Dhini Laswita
LPPI
Jakarta
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)
Jakarta
Dhini Laswita
Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR)
Jakarta
Dhini Laswita
M-Knows Consulting
Bogor
Wahju Hidajat
Telkomsigma
Jakarta
Sasmaya Tuhuleley
12 Mei 2016 / May 12, 2016
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI)
Jakarta
Sasmaya Tuhuleley
Seminar dan Rapat Umum Anggota (RUA) FKDKP di Jakarta / Seminar and General Meeting of Members (RUA) of FKDKP in Jakarta
26 Mei 2016 / May 26, 2016
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan (FKDKP)
Jakarta
Dhini Laswita
8
Seminar Internasional "OJK-OECD/INFE High Level Regional Seminar on Empowering MSMEs Through Financial Literacy and Inclusion" / International Seminar "OJK-OECD/INFE High Level Regional Seminar on Empowering MSMEs Through Financial Literacy and Inclusion"
1-2 Juni 2016 / June 1-2, 2016
OJK
Jakarta
Sasmaya Tuhuleley
9
Indonesia Banking Human Capital Conference dengan tema " Persiapan SDM Perbankan Indonesia dalam Asean Financial Service & Banking Integration 2020 / Indonesia Banking Human Capital Conference with the theme " Preparation of Banking HR in Indonesia in Asean Financial Service & Banking Integration 2020
13 Oktober 2016 / October 13, 2016
Info Bank
Jakarta
Dhini Laswita
10
Seminar "Prospek Perekonomian Nasional 2017 : Peluang dan Tantangan Industri Perbankan" / Seminar "National Economy Outlook 2017: Opportunity and Challenges of Banking Industry"
03 November 2016 / November 03, 2016
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan (FKDKP)
"1. Dhini Laswita
11
Sosialisasi Peraturan Bank Indonesia (BI) No. 18/21/ PBI/2016 Tentang "Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia" dan No. 9/14/PBI/2007 Tentang "Sistem Informasi Debitur" / Dissemination of Bank Indonesia Regulation (BB No.18/21/PBI/2016 on "Amendment on Bank Indonesia Regulation" and No.0/14/PBI/2007 on "Debtor Information System"
07 November 2016 / November 07, 2016
Bank Indonesia (BI)
1. Dhini Laswita 2. Benny Abrido
8 - 9 April 2016 / April, 8-9 2016 20 April 2016 / April 20,2016
Leli Indriyanti
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
239
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
R a pa t Dire k si
B oar d of D ir ec tor s M eeting
melalui mekanisme rapat Direksi. Setiap keputusan rapat
decision including Board of Directors meeting mechanism.
dapat diimplementasikan dan sesuai dengan kebijakan
Every meeting resolution can be implemented and is
pedoman serta tata tertib kerja yang berlaku. Rapat Direksi
according to the policy guidelines as well as prevailing work
selama tahun 2016 telah dilakukan sebanyak 27 (dua puluh
order. During 2016, there are 27 (twenty-seven) Board of
tujuh) kali rapat.
Directors Meeting.
Frekuensi rapat Direksi dan tingkat kehadiran angota Direksi
The 2016 meeting frequency of the Board of Directors and
selama tahun 2016, sebagai berikut :
attendance rate of its member is as follows:
Direksi telah menetapkan kebijakan dan keputusan strategis
Jumlah Rapat / Total Meeting
Jumlah Kehadiran / Attendance Rate
% Kehadiran / Attendance %
Sasmaya Tuhuleley
13
13
100
Dhini Laswita
13
13
100
Zainal Riffandi*)
13
4
31
Wahju Hidajat **)
13
9
69
Nama / Name
\*)
Board of Directors have stipulated the policy and strategic
Baru resmi diangkat menjadi Direktur setelah mendapat
*)
Officiated as Director after approval form FSA pursuant to letter
persetujuan dari OJK sesuai dengan surat Nomor SR-194/D.03/2016
Number SR-194/D.03/2016 on Decision of Fit and Proper Test on the
hal Keputusan Uji Kompetensi dan Kepatutan (Fit and Proper Test)
Appointment of Director of PT Bank Kesejahteraan Ekonomi.
atas Pengangkatan Direktur PT Bank Kesejahteraan Ekonomi. **)
Sehubungan dengan meninggalnya yang bersangkutan pada tanggal 26 Oktober 2016, maka yang bersangkutan berhalangan
**)
With respect to his death on October 4, 2016, the concerned person unable to attend is counted to attend the next meeting.
tetap dalam mengikuti rapat selanjutnya.
Frekuensi rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi dan
Frequency of joint meeting of the Board of Commissioners and
tingkat kehadiran anggota Direksi selama tahun 2016, sebagai
Board of Directors and attendance rate of Board of Directors
berikut:
throughout 2016, is presented below: Jumlah Rapat / Total Meeting
Jumlah Kehadiran / Attendance Rate
% Kehadiran / Attendance %
Sasmaya Tuhuleley
14
12
86%
Dhini Laswita
14
13
93%
Zainal Riffandi
14
4
29%
Wahju Hidajat **)
14
10
71%
Nama / Name
*)
240
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
*)
Baru resmi diangkat menjadi Direktur setelah mendapat
*)
Officiated as Director after approval from FSA pursuant to letter
persetujuan dari OJK sesuai dengan surat Nomor SR-194/D.03/2016
Number SR-194/D.03/2016 on Decision of Fit and Proper Test on the
hal Keputusan Uji Kompetensi dan Kepatutan (Fit and Proper Test)
Appointment of Director of PT Bank Kesejahteraan Ekonomi. Zainal
atas Pengangkatan Direktur PT Bank Kesejahteraan Ekonomi.
Riffandi replaces Wahju Hidayat so total attendance percentage of
Zainal Riffandi menggantikan posisi Wahju Hidayat sehingga total
Operational Director is 100%.
persentase kehadiran Direktur Operasi adalah 100% **)
Sehubungan dengan meninggalnya yang bersangkutan pada
**)
With respect to his death on October 4, 2016, the concerned
tanggal 04 Oktober 2016, maka yang bersangkutan berhalangan
person unable to attend is count to attend the next meeting. Wahju
tetap dalam mengikuti rapat selanjutnya. Posisi Wahju Hidayat
Hidajat position isreplaced by Zainal Riffandi with total attendance
digantikan Zainal Riffandi dengan total persentase kehadiran
percentage of Operational Director is 100%
Direktur Operasi adalah 100%.
Pengambilan keputusan rapat Direksi telah dilakukan
Resolution taking in the Board of Directors meeting has been
berdasarkan musyawarah mufakat atau suara terbanyak dalam
conducted based on deliberation or highest voting in the
hal tidak terjadi musyawarah mufakat. Hasil rapat Direksi
event deliberation is not occurred. Board of Directors meeting
dituangkan dalam risalah rapat yang ditandatangani oleh
resolution is contained in the minutes of meeting signed
seluruh anggota Direksi yang hadir serta didokumentasikan
by all members of Board of Directors present and is well
dengan baik.
documented.
K e te nt ua n Pemilihan da n Pen g g antian Dire ksi
El ec tor al P r ovision and R ep l ac e m e n t of B oar d of D ir ec tor s
2016, Dewan Direksi dipilih dan diganti dengan mengikuti
SK dated August 1, 2016, Board of Directors are elected and
aturan berikut;
replaced following the regulations below:
· Berjumlah setidaknya 3 (tiga) orang dan berdomisili
· A number of at least 3 (three) people domiciled in
Sesuai dengan SK Direksi No. 56/2016/SK tanggal 01 Agustus
Pursuant to Decree of the Board of Directors No. 56/2016/
di Indonesia dan dipimpin oleh Presiden Direktur atau
Indonesia and chaired by President Director.
Direktur Utama. ·
Presiden Direktur atau Direktur Utama berasal dari pihak
·
President Director is originated from party independent of the Controlling Shareholders.
yang independen terhadap Pemegang Saham Pengendali. · Setiap usulan penggantian atau pengangkatan anggota
· Every replacement or appointment proposal of the
Direksi oleh Dewan Komisaris kepada Rapat Umum
Board of Directors members to the General Meeting of
Pemegang Saham harus memperhatikan rekomendasi
Shareholders must in regard to the recommendation of the Remuneration and Nomination Committee.
Komite Remunerasi dan Nominasi. · Mayoritas anggota Direksi berpengalaman setidaknya
·
Majority of Board of Directors members have 5 (five) years experience in operational field as bank Executive Official.
5 (lima) tahun di bidang operasional sebagai Pejabat Eksekutif bank. ·
Setiap anggota Direksi harus memenuhi persyaratan dan
·
Each member of the Board of Directors must met the terms
telah lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and
and passed the Fit and Proper Test as stipulated by Bank
Proper Test) yang sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.
Indonesia.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
241
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
· Seluruh
anggota
tidak
diperkenankan
merangkap
·
All members are not in concurrent as member of the Board
jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi atau
of Commissioners, Board of Directors or Executive Official
Pejabat Eksekutif pada bank, perusahaan dan/atau
of a bank, company and/or other institutions, unless a
lembaga lain, kecuali menjadi anggota Dewan Komisaris
members of Board of Commissioners on subsidiary not
pada perusahaan anak bukan Bank yan dikendalikan
Bank controlled by the Bank, during such concurrent does
oleh Bank, sepanjang perangkapan jabatan tersebut
not the concerned person neglecting implementation
tidak mengakibatkan yang bersangkutan mengabaikan
of duties and responsibilities as members of Board of
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sebagai anggota
Directors.
Direksi Bank. ·
Anggota Direksi baik secara sendiri-sendiri atau bersama-
· Member of Board of Directors both collectively and
sama dilarang memiliki saham melebihi 25% (dua puluh
separately are prohibited to own share more than 25%
lima persen).
(twenty-five percent).
· Mayoritas anggota Direksi dilarang saling memiliki
· Majority of the Board of Directors does not have family
hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan
relation until second degree with other member of Board
sesama anggota Direksi dan/atau dengan anggota Dewan
of Directors and/or Board of Commissioners.
Komisaris. ·
Anggota Direksi dilarang memberi kuasa umum kepada
·
Member of Board of Directors are prohibited to provide
pihak lain yang mengakibatkan pengalihan tugas dan
general authority to other party resulting to assignment of
fungsi Direksi.
duties and function of Board of Directors.
P ersyaratan Pe milihan Dew an Direks i Sementara itu, sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia
B oar d of C ommissioner s El ec tion R equ ir ements
Pursuant to the Regulation of Bank Indonesia No. 13/27/
No. 13/27/PBI/2011 tanggal 28 Desember 201 Pasal 27 dan
PBI/2011 dated December 28, 2011 Article 27 and Article 30,
Pasal 30, seluruh anggota Dewan Direksi harus memenuhi
all members of Board of Directors must met the following
persyaratan sebagai berikut:
requirements:
a. Integritas. Integritas yang dimaksud setidaknya mencakup:
a. Integrity. Such integrity includes:
· Berakhlak dan moral yang baik yang ditunjukkan
·
Good morals shown through attitude of compliant to
melalui sikap mematuhi ketentuan yang berlaku,
the regulations, including have never been penalized
termasuk belum pernah dihukum karena terbukti
for certain criminal act in the last 20 (twenty) years
melakukan tindak pidana tertentu dalam waktu 20
before nominated.
(dua puluh) tahun terakhir sebelum dicalonkan. ·
Berkomitmen untuk mematuhi peraturan perundang-
· Committed
· Berkomitmen terhadap pengembangan operasional Tidak termasuk dalam daftar tidak lulus uji kemampuan
the
prevailing
·
Not included in the list of those who are not passing the fit and proper test.
·
Committeed no to to do and/or repeat and/or certain
mengulangi perbuatan dan/atau tindakan tertentu,
act, for nominees of Board of Directors who was not
bagi calon anggota Direksi yang pernah berpredikat
passed the fit and proper test and have received
tidak lulus dalam uji kemampuan dan kepatutan dan
sanction.
telah menjalani sanksi.
242
with
operational.
dan kepatutan (fit and proper test). · Berkomitmen untuk tidak melakukan dan/atau
compliant
· Committeed to the development of healty Bank’s
Bank yang sehat. ·
to
legislations.
undangan yang berlaku.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
b. Kompetensi. Peraturan Bank Indonesia tersebut juga
b. Compentency. Regulation of Bank Indonesia obligated the
mengharuskan kecakapan atau kompetensi anggota
prowess and competency of member of Board of Directors
Dewan Direksi yang setidaknya mencakup pengetahuan
of at least including the sufficient knowledge in banking
di bidang perbankan yang memadai dan relevan dengan
and relevant to their position, experience in banking
jabatannya, pengalaman di bidang perbankan dan/
and/or financial, and ability to implement strategic
atau bidang keuangan, kemampuan untuk melakukan
management for healthy Bank development.
pengelolaan strategis dalam rangka pengembangan Bank yang sehat. c. Reputasi Keuangan. Setiap anggota Dewan Direksi wajib
c. Financial Reputation. Every member of Board of Directors
memiliki reputasi keuangan yang baik, antara lain:
must have a good financial reputation, among others:
·
Tidak memiliki kredit macet; dan
·
Do not have bad credit; and
·
Tidak pernah dinyatakan pailit atau menjadi anggota
·
Have never been announced bankrupt or member of
Direksi yang dinyatakan bersalah menyebabkan
Board of Directors announced guilty by the court in
ketetapan pengadilan dalam waktu 5 (lima) tahun
the last 5 (five) before being nominated.
terakhir sebelum dicalonkan.
P e ngatura n ata s Pen c alona n d an P e nggantian An g g ota Dew a n D ir eksi Dalam mencalonkan dan mengganti setiap anggota Dewan Direksi, Perseroan mengikuti peraturan yang telah ditetapkan
R eg u l ation on N omination and R ep l ac ement of M emb er of the B o a r d of D ir ec tor s
In nominating and replacing each member of Board of Directors, the Company follow the stipulation below:
sebagai berikut; a. Calon anggota Direksi wajib memperoleh persetujuan dari
a. Nominees for Board of Directors members obtain approval
Bank Indonesia sebelum menjalankan tugas dan fungsi
from Bank Indonesia before performing their duties and
dalam jabatannya.
function in their position.
b. Permohonan untuk memperoleh persetujuan dimaksud,
b. Application to obtain such approval is submitted by
diajukan oleh Bank kepada Gubernur Bank Indonesia/
the Bank to the Governor of Bank Indonesia / Board of
Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, dan wajib
Commissioners of the Financial Service Authority, and
disertai dengan Dokumen yang dipersyaratkan.
msut be complemented with required Documents.
c. Selain memenuhi ketentuan Bank Indonesia, calon
c. Apart from meeting the regulation of Bank Indonesia,
anggota Direksi wajib memenuhi persyaratan ketentuan
nominees for Boar of Directors members must fulfil the
perundang-undangan yang berlaku.
prevailing legislations.
d. Dalam rangka memberikan persetujuan atau penolakan atas permohonan pencalonan tersebut, Bank Indonesia
d. In order to provide support or refusal on such nomination application, Bank Indonesia perform Fit and Proper Test.
melakukan Penilaian kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test). e. Persetujuan atau penolakan atas pengajuan calon anggota
e. Approfal or refusal on such application must be submitted
Direksi diberikan paling lambat 30 (tiga puluh) hari kerja
at least 30 (thirty) business days since all requirements
sejak seluruh persyaratan terpenuhi. f. Persetujuan Bank Indonesia atas pengajuan calon anggota Direksi berlaku untuk jangka waktu 6 (enam) bulan.
have been met. f. Bank Indonesia approval on nominee application of Board of Directors members valid for a period of 6 (six) months.
g. Pengangkatan anggota Direksi oleh Rapat Umum
g. Appointment of Board of Directors members in the
Pemegang Saham dianggap belum efektif sebelum
General Meeting of Shareholders deemed not yet effective
mendapat persetujuan dari Bank Indonesia.
before obtain approval from Bank Indonesia. PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
243
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
h. Dalam hal Rapat Umum Pemegang Saham atau Rapat
h. In the event of General Meeting of Shareholders or
Anggota membatalkan pengangkatan calon anggota
Members Meeting cancel the appointment of nominee for
Direksi yang telah disetujui oleh Bank Indonesia, maka
Board of Directors members approved by Bank Indonesia,
Bank wajib melaporkan pembatalan tersebut kepada Bank
then Bank must report such cancellation to Bank Indonesia
Indonesia, paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja setelah
at least 10 (ten) business days after such appointment
tanggal pembatalan pengangkatan, disertai dengan
cancellation, complmented with minutes of the General
notulen Rapat Umum Pemegang Saham atau notulen
Meeting of Shareholders or minutes of Members Meeting.
Rapat Anggota. i. Pemberhentian dan/atau pengunduran diri anggota
i. Dismissal and/or resignation of Board Of Directors
Direksi dilaporkan kepada Bank Indonesia paling lambat
members must be reported to Bank Indonesia at least 10
10 (sepuluh) hari kerja setelah pemberhentian dan/
(ten) business days after such dismissal and/or effective
atau pengunduran diri efektif, disertai dengan alasana
resignation, complemented with the reasons of dismissal
pemberhentian dan/atau pengunduran diri.
and/or resignation.
Setiap pengangkatan dan penggantian anggota Dewan Direksi
Each appointment and replacement of Board of Directors
Bank BKE telah mengikuti peraturan yang ditetapkan Bank
members of Bank BKE has followed the regulation stipulated
Indonesia yaitu PBI No. 13/27/PBI/2011 tanggal 28 Desember
by Bank Indonesia which is PBI No. 13/27/PBI/2011 dated
2011 Pasal 27 dan Pasal 30. Ini membuktikan komitmen Bank
December 28, 2011 Article 27 and Article 30. It is a proof as Bank
BKE untuk menjalankan tata kelola perusahaan yang baik (GCG)
BKE commitment to implement good corporate governance
sekaligus mematuhi peraturan pemerintah yang berlaku demi
as well as compliant to the prevailing government regulation
mewujudkan sinergi pembangunan kesejahteraan bangsa
to create synergy between the national welfare development
dan pertumbuhan Perseroan secara finansial dan sosial di
and Company’s financial and social growth.
tanah air.
M ek a nisme P e m iliha n/ Pen g g antian A n ggo t a Dire ksi
M ec hanism of El ec tion / R ep l ac ement of the B oar d of Dir ec tor s M emb er s
mekanisme pemilihan/penggantian Anggota Direksi terbagi
56/2016/SK dated August 1, 2016, the mechanism of election/
dalam 3 (tiga) skenario sebagai berikut:
replacement of Board of Directors members is divided into 3
Sesuai SK Direksi Nomor 56/2016/SK tanggal 01 Agustus 2016,
Pursuant to Decree of the Board of Directors Number
(three) following scenarios: a. Penggantian Normal. Berakhirnya periode jabatan
a. Normal Replacement. End of period for Directors position
Direksi mengikuti ketentuan yang ditetapkan dalam
is following the provision stipulated in the Company’s
Anggaran Dasar Perusahaan Pasal 11 ayat 3a. Selambat-lambatnya 6 (enam) bulan sebelum berakhirnya
Articles of Association Article 11 paragrah 3a.
At the latest of 6 (six) months prior to the end term of
periode jabatan Anggota Direksi, Dewan Komisaris
Board of Directors Members, Board of Commissioners
bersama dengan Komite melakukan proses seleksi,
together with Committee conduct process of selection,
pemilihan dan penetapan calon Anggota Direksi untuk
election and confirmation of Board of Directors members
periode berikutnya. Dewan Komisaris bersama dengan
nominees for the next period. Such selection, election and
Komite melakukan seleksi pemilihan dan penetapan calon
confirmation of nominees of Board of Directors Members
Anggota Direksi melalui dua tahap berikut;
is through the following stages:
244
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
·
Tahap pertama;
·
First stage;
i. Komite mengumpulkan data dan melakukan
i. The Committee collect data and evaluate the
evaluasi atas kinerja Anggota Direksi, baik secara
Board of Directors performance, both individually
individu dan tim selama periode jabatan yang
and collectively during the term they served.
diemban. ii. Komite melalui Dewan Komisaris membuat undangan
kepada
Anggota
Direksi
ii. The Committee through Board of Commissioners
secara
separately invites the Member of Board of
sendiri-sendiri untuk memberikan masukan dan
Directors to provide suggestion and opinion, as
pendapat, serta kesediaan bila ditunjuk kembali
well as willingness to be reappointed as Board of
sebagai Anggota Direksi untuk periode berikutnya.
Directors for the next term.
iii. Khusus kepada Direktur Utama, Komite dan Dewan
iii. Specifically for the President Director, Committee
Komisaris meminta pandangan dan masukan atas
and Board of Commissioners ask on the view and
kinerja, potensi dan kerja sama dari masing-masing
suggestion on the performance, potency and
Anggota Direksi baik secara vertikal maupun
cooperation for each Member of Board of Directors
horizontal.
both vertically and horizontally.
iv. Bila dipandang perlu, para Pejabat satu tingkat
iv. If deemed necessary, the Officials one rakn below
di bawah Direksi dipanggil untuk dimintai
the Board of Directors are summon to be inquiring
pandangan dan masukannya terkait masing-
for their suggestion regarding each Board of
masing Anggota Direksi dalam hubungan kerja
Directors Members in regard to the work relation
dan/ataupun hubungan pribadi.
and/or personal relation.
v. Hasil masukan yang diberikan baik secara lisan
v. Received suggestion both verbally and written
maupun tertulis dari keseluruhan uraian tersebut
from overall description is then evaluated by
dievaluasi oleh Komite untuk dijadikan resume
the Committee to be made into resume and
dan alternatif usulan susunan Anggota Direksi
alternative proposal of Board of Directors Members
kepada Dewan Komisaris.
arrangement to the Board of Commissioners.
vi. Bila dalam usulan susunan Anggota Direksi Komite
vi. If in such proposal the Committee consider
berpendapat tidak ada Anggota Direksi yang
that there is no need to replace Member of the
diganti dan Dewan Komisaris sependapat, maka
Board of Directors and is approved by Board
usulan susunan Anggota Direksi yang dimaksud
of Commissioners, such proposal of Board of
disampaikan dan dimintakan persetujuan pada
Directors Members arrangement is delivered to
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
and inquires approval from the General Meeting of Shareholders (GMS).
·
Tahap Kedua; Bila direncanakan ada penggantian
· Second stage: If replacement is planned for the Board
Anggota Direksi, maka Komite melalui Dewan
of Directors Members, the Committee through Board
Komisaris secara tertulis meminta kepada Direksi
of Commissioners in writing request the Board of
untuk menyampaikan Calon Anggota Direksi dengan
Directors to deliver Nominees for Board of Directors
ketentuan dan tahapan sebagai berikut;
Members with provisions and stage as follows:
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
245
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
1) Jabatan Direktur Utama
1) President Director Position
a) Diutamakan Calon dari dalam yaitu yang
a) Preferred the Nominee from inside which is
sedang menjabat sebagai Anggota Direksi dan
one currently served as Members of Board
sesuai ketentuan untuk jabatan ini Calon yang
of Directors and pursuant to this position
diajukan sekurang-kurangnya 2 (dua) orang
regulation, the number of Nominee must at
yang ditetapkan secara berurutan.
least 2 (two) people assigned consecutively.
b) Terhadap
maka
b) Regarding the Nominee from inside the
pertimbangan dan rekomendasi diberikan
Calon
dari
dalam
consideration and recommendation provided
oleh Direktur Utama yang sedang menjabat
by President Director currently served and
dan terlebih dahulu dilakukan Uji Kompetensi
previously performed Competence Test at the
di Assessment Center Independent.
Assessment Center Independent.
c) Bila jumlah Calon dari dalam tidak ada, maka
c) If there are no inside Nominees, Nominees
dapat diajukan Calon dari luar, sepanjang
from outside may be submitted, as long as
memenuhi
dan
meeting the needed requirements, criteria and
d) Calon dari luar dapat diajukan oleh Pemegang
d) Nominees from outside submitted by the
Saham, melalui penjajakan Media Cetak/
Shareholders through Print/Electronic Media,
Elektronik, Lembaga Recruitment Independent,
Independent Recruitment Agency, or by
atau dengan penjajakan langsung secara
personal assessment if such Nominees has met
personal bila Calon diperkirakan memenuhi
the needed criteria and competency.
persyaratan,
kriteria
kompetensi yang dibutuhkan.
competency.
persyaratan, kriteria dan kompetensi yang dibutuhkan. e) Terhadap Calon dari dalam maupun Calon
e) Concerning the Nominees both inside and
dari luar sebelum dimintakan persetujuan
outside, prior to approval request to the
kepada para pemegang saham, terlebih
shareholders, must first perform Competence
dahulu diharuskan menjalani Uji Kompetensi
Test at Assessment Center Independent and
di Assesment Center Independent dan General
General Medical Check-Up.
Medical Check-Up. f ) Selanjutnya Komite melakukan resume atas
f ) Next, Committee conduct resume on result of
hasil Uji Kompetensi dan hasil Medical Check-
Competency Test and Medical Check-Up result
Up Calon Direksi kemudian membuat Surat
of Nominees of the Board of Directors to be
Rekomendasi Dewan Komisaris kepada para
then made Letter of Recommendation of the
Pemegang Saham, khususnya Pemegang
Board of Commissioners to the Shareholders,
Saham Seri-A, untuk dimintakan persetujuan.
especially Shareholders of A-Series, for their approval.
g) Setelah
246
mendapatkan
persetujuan
dari
g) After approval from Shareholders of A-Series,
Pemegang Saham Seri-A, maka Dewan Komisaris
Board of Commissioners requests the President
meminta kepada Direktur Utama membuat surat
Director to made letter to Bank Indonesia
kepada Bank Indonesia untuk melakukan Fit and
to conduct Fit and Proper Test on the First
Proper Test terhadap Calon Pertama.
Nominee.
h) Bila hasil Fit and Proper Test Bank Indonesia
h) If the result of Fit and Proper Test of Bank
menyatakan bahwa Calon Pertama ditunjuk
Indonesia state that the appointed First Nominee
sebagai Direktur Utama lulus, maka Calon
as President Directors announced passed, the
Kedua secara otomatis gugur.
Second Nominee is automatically disqualified.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
i) Bila Calon Pertama tidak lulus, maka Direktur
i) If the First Nominee announced not passed the
Utama membuat surat kembali kepada Bank
test, President Director made another letter to
Indonesia untuk melakukan Fit and Proper Test
Bank Indonesia to perform Fit and Proper Test
terhadap Calon. Bila Calon kedua juga tidak
on the Nominees. If the second nominee also
lulus, maka dilakukan pencalonan kembali
announced not pass the test, another nominees
sebagaimana tahapan pada Butir A di atas.
is submitted as contained in Point a above.
j) Pengangkatan Calon yang telah memenuhi
j) Appointment of Nominee that has met the
persyaratan
sebagai
Direktur
Utama
requirements as President Director is regulated
diputuskan dalam RUPS dan harus mendapat
in the GMS and must obtain approval from all
persetujuan seluruh Pemegang Saham Seri-A.
Shareholders of A-Series.
2. Jabatan Direktur
2) Director Position
a) Diutamakan Calon dari dalam yaitu Pejabat
a) Preffered Nominee from inside which is
satu tingkat di bawah Direksi, dan jumlah
Officiale one rank below the Board of Directors
Calon sekurang-kurangnya 2 (dua) orang
and number of Nominees at lest 2 (two) people
untuk setiap jabatan.
for each position.
b) Bila jumlah Calon dari dalam memenuhi/tidak
b) If number of Nominees from inside is not
ada, maka dapat diajukan Calon dari luar,
sufficient or no nominees, Nominees from
sepanjang memenuhi persyaratan, kriteria dan
outside may be submitted as long as meeting
kompetensi yang dibutuhkan.
the
needed
requirements,
criteria
and
competency. c) Pencarian Calon dari luar dapat diajukan
c) Search for Nominees from outside may be
oleh Pemegang Saham melalui penjajakan
submitted by the Shareholders through Print/
Media Cetak/Elektronik, Lembaga Rekrutmen
Electronic Media, Independent Recruitment
Independen,
penjajakan
Agency, or by personal assessment, if there
langsung secara personal. bila ada calon yang
are nominees considered meeting the needed
diperkirakan memenuhi persyaratan, kriteria
requirements, criteria and competency.
atau
dengan
dan kompetensi yang dibutuhkan. d) Terhadap Calon dari dalam maupun Calon dari
d) Concerning
Nominees
both
inside
and
luar terlebih dahulu diharuskan menjalani test
outside must firs perform competency test at
kompetensi di Assesment Center Independent
Assessment Center Independent and General
dan General Medical Check-Up. e) Selanjutnya
Komite
Medical Check-Up. evaluasi
e) Next, the Committee conduct evaluation
dan membuat rekomendasi kepada Dewan
and made recommendation to the Board of
Komisaris
Commissioners on the Nominess to obtain the
atas
melakukan
Calon
untuk
dimintakan
persetujuan Pemegang Saham. f) Setelah
mendapatkan
Pemegang
Saham,
persetujuan
maka
kepada
approval of Shareholders. dari
f ) After obtaining approval from the Shareholders,
Calon
the First Nominee must perform Fit and Proper
Pertama akan dilakukan Fit and Proper Test oleh
Test from Bank Indonesia.
Bank Indonesia. g) Bila hasil Fit and Proper Test Bank Indonesia
g) If the result of Fit and Proper Test from Bank
menyatakan bahwa Calon Pertama ditunjuk
Indonesia announce that First Nominee is
sebagai Direktur Dinyatakan lulus, maka Calon
appointed as Director and has passed the
Kedua secara otomatis gugur.
test, the Second Nominee will automatically disqualify. PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
247
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
h) Bila Calon Pertama tidak lulus, maka Calon
h) If the First Nominee did not passed the test, the
Kedua akan menjalani Fit and Proper Test oleh
Second Nominee will perform Fit and Proper
Bank Indonesia. Bila Calon Kedua juga tidak
Test by Bank Indonesia. If the Second Nominee
lulus, maka dilakukan pengajuan Calon sesuai
also announced fail, another Nominee is
tahapan Butir B di atas.
submitted as pursuant to Point b above.
i) Selanjutnya pengangkatan sebagai Anggota
i) Next, the appointment of Board of Directors
Direksi disampaikan pada RUPS.
Members is delivered in the GMS.
b. Pergantian Antar Waktu.
b. Replacement In Between.
Apabila ada kekosongan jabatan pada Anggota Direksi
In the event of vacant position inside the Board of Directors
disebabkan suatu hal, maka Penggantian Antar Waktu
Membership due to whatsoever reason, a Replacement
dilakukan, berkenaan dengan ketentuan Anggaran Dasar
In Between will took place, in regard to the provisions of
Perusahaan Pasal 11 ayat 7 dan 8 maka proses pencalonan,
Articles of Associaton Article 11 paragraph 7 and 8, thus
pemilihan dan penetapan sebagai Anggota Direksi
the process of nomination, selection and confirmation as
mengacu sebagaimana tahapan pada Butir a dan b.
Member of the Board of Directors refer to the stages in point a and b above.
c. Penggantian Luar Biasa Penggantian
Luar
Biasa
c. Extraordinary Replacement dilakukan
apabila
terjadi
Extraordinary Replacement will occure in the event of
kekosongan semua jabatan Anggota Direksi sebagaimana
vacant position on all Member of Board of Directors as
ditentukan Anggaran Dasar Perusahaan Pasal 11 ayat 6
contained in the Company’s Articles of Association Article
sebagaimana berikut;
11 paragraph 6 as follows:
a. Apabila terjadi kekosongan seluruh Jabatan Anggota
a. In the event of vacant position on all Position of Board
Direksi sebagaimana tertuang dalam Anggaran
of Directors Members as contained in the Company’s
Dasar Perusahaan Pasal 11 ayat 6, maka Komite akan
Articles of Association Article 11 paragraph 6, the
melakukan Proses Pencalonan, Pemilihan Calon
Committee will conduct Process of Nomination and
Anggota Direksi setelah ada keputusan RUPS.
Selection of Nominee of Board of Directors Members after GMS resolution is took place.
b. Berdasarkan hasil RUPS maka Dewan Komisaris/
b. Pursuant to the GMS the Board of Commissioners/
Komite melakukan proses pencalonan, pemilihan dan
Committee conduct process of nomination, selection
pengangkatan Anggota Direksi sebagaimana tahapan
and appointment of Member of Board of Directors as
pada butir a dan b di atas.
contained in point a and b above.
248
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Hubungan Afilias i da n Kepemil ikan S ah am D ireks i
B oar d of Dir ec tor s A f f il iation a n d Shar e O w ner ship
memiliki hubungan keuangan dan keluarga dengan anggota
not have financial and family relation with members of Board
Dewan Komisaris, sesama anggota Dewan Direksi, dan dengan
of Commissioners, other member of Board of Directors and
Pemegang Saham Pengendali.
with the Controlling Shareholders.
Sebagaimana Dewan Komisaris, Dewan Direksi juga tidak
Similar with Board of Commissioners, Board of Directors does
Hubungan Keuangan & Keluarga Dengan / Financial & Family Relationships with Direksi / Board of Directors
Dewan Komisaris / Board of Commissioners
Direksi / Board of Directors
Pemegang Saham Pengendali / Controlling Shareholders
Ya / Yes
Tidak / No
Ya / Yes
Tidak / No
Ya / Yes
Tidak / No
Sasmaya Tuhuleley
-
√
-
√
-
√
Wahju Hidajat
-
√
-
√
-
√
Dhini Laswita
-
√
-
√
-
√
Zainal Riffandi
K o m ite di Baw ah Dew a n Komisar is Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan
C ommittee U nd er the B oar d of C ommissioner s
In performing their duties and responsibilities, Board
Komisaris mendapat bantuan dari komite-komite yang secara
of Commissioners is helped by committees structurally
struktural berada di bawahnya. Komite-komite ini meliputi
under their management. Such Committees includes Audit
Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Nominasi dan
Committee, Risk Monitoring Committee, Remuneration and
Remunerasi.
Nomination Committee.
K o m ite Audit
Au d it C ommittee
Komisaris yang membantu dalam menjalankan tugas dan
of Commissioners to help their duties and responsibilities.
tanggung jawabnya. Keanggotaan, keahlian, independensi
Membership, skills, independency of audit committee and
komite audit, dan tugas serta tanggung jawabnya berpedoman
duties as well as responsibilities is referring to the Decision
pada Surat Keputusan Dewan Komisaris.
Letter of the Board of Commissioners.
Komite Audit merupakan salah satu komite di bawah Dewan
Audit Committee is one of the committee under the Board
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
249
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Ke a n ggo taan, Keahlian, da n I n d e p e nde nsi K omite Audit
M emb er ship , Skil l s and Ind ep end enc y of Au d it C ommittee
membantu Dewan Komisaris melakukan fungsi pengawasan
them conduct monitoring function on the implementation of
terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi.
duties and responsibilities of the Board of Directors.
Susunan anggota Komite Audit per 31 Desember 2016 :
The structure of Audit Committee as of December 31, 2016 is
Komite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris untuk
Audit Committee formed by Board of Commissioners to help
as follows: Nama / Name
*)
Jabatan / Position
Mahyuddin Ramli
Ketua (merangkap selaku Komisaris Independen) / Chairman (concurrent as Independent Commissioner
M. Didiek Madinendar Kusumo
Anggota (pihak independen) / Member (independent)
Waldy Gutama *)
Anggota (pihak independen) / Member (independent)
Arizal Anas **)
Anggota (pihak independen) / Member (independent)
Sesuai dengan SK Dewan Komisaris No. 05/2016/SK tanggal 30
*)
September 2016 Waldy Gutama digantikan oleh Arizal Anas.
Pursuant to Decision Letter of Board of Commissioners No. 05/2016/SK dated September 30, 2016 Waldy Gutama is replaced by Arizal Anas.
Komite Audit terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris Independen
Audit Committee is consist of 1 (one) Independent
dan 2 (dua) orang pihak independen yang memiliki keahlian
Commissioner and 2 (two) independent parties skilled in
di bidang keuangan atau akuntansi dan seorang dari pihak
financial or accounting and one person from independent
independen yang memiliki keahlian di bidang hukum atau
party skilled in law or banking. Audit Committee has met the
perbankan. Komite Audit telah memenuhi ketentuan Otoritas
requirements of Financial Service Authority on their stipulation
Jasa Keuangan tentang penetapan Komite Audit.
of Audit Committee.
Rangkap jabatan Pihak Independen pada Bank lain dan/atau
Concurrent position of Independent Party in other bank
perusahaan lain telah memperhatikan kompetensi, kriteria
and/or other company has regard to the competency,
independensi, kerahasiaan, kode etik dan pelaksanaan tugas
criteria, independency, confidentiality, code of conduct and
dan tanggung jawab.
implementation of duties and responsibilities.
Seluruh Pihak Independen anggota Komite Audit tidak
All Independent Parties of the Audit Committee members must
memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan
not have relation in financial, management, share ownership
saham
Dewan
and/or family relation with the Board of Commissioners, Board
Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali
dan/atau
hubungan
keluarga
dengan
of Directors and/or Controlling Shareholders or relation with
atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi
the Bank, which affect their ability to act independent. All
kemampuannya untuk bertindak independen. Seluruh Pihak
Independent Parties is not an ex-member of Board of Directors
Independen tidak berasal dari mantan anggota Direksi atau
od Executive Official of Bank BKE.
Pejabat Eksekutif Bank BKE.
250
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
T ugas d an Tang g ung Ja w ab Komite Audit
Du ties and R esp onsib il ities of A u d i t C ommittee
pedoman dan tata tertib kerja sebagaimana diatur dalam
and work order as stipulated in the Decision Letter of the Board
Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 04/2016/DEKOM
of Commissioners No. 4/2016/DEKOM dated July 15, 2016.
Dalam menjalankan tugasnya, Komite Audit telah memiliki
In conducting their duties, Audit Committee has the guidelines
tanggal 15 Juli 2016. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Komite Audit, antara
Implementation of duties and responsibilities of Audit
lain :
Committee, among others:
(1) Memantau
dan
mengevaluasi
perencanaan
dan
(1) Monitor
and
evaluate
the
audit
planning
and
pelaksanaan audit serta memantau tindak lanjut hasil
implementation as well as monitor futher action of audit
audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian
result to assess adequacy of internal control including
intern termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan.
adequacy of financial report process.
terhadap
(2) Monitor and evaluate duties implementation of the
(3) Melakukan pemantauan dan evaluasi atas kesesuaian
(3) Monitor and evaluate on the appropriateness of audit
pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik dengan
implementation by Public Accounting Office with
standar audit yang berlaku.
applicable audit standards.
(2) Melakukan
pemantauan
dan
evaluasi
pelaksanaan tugas Satuan Kerja Audit Intern.
(4) Melakukan pemantauan dan evaluasi kesesuaian laporan keuangan dengan standar akuntansi yang berlaku.
Internal Audit Work Unit.
(4) Monitor and evaluate appropriateness of the financial statement with the applicable accounting standards.
(5) Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tindak
(5) Monitoring and evaluate the implementation of further
lanjut oleh Direksi atas hasil temuan Satuan Kerja Audit
action of Board of Directors on the findings of Internal
Intern, Akuntan Publik dan hasil pengawasan Otoritas Jasa
Audit Work Unit, Public Accountant, and monitoring result
Keuangan.
of the Financial Service Authority.
(6) Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
(6) Provide recommendation to the Board of Commissioners
mengenai penunjukkan Akuntan Publik dan Kantor
on the appointment of Accountant Public and Public
Akuntan Publik. (7) Melakukan koordinasi yang efektif dengan Komite Pemantau Risiko dan unit-unit kerja terkait.
Accounting Office. (7) Conduct effective coordination with the Risk Monitoting Committee and related work units.
(8) Menyampaikan laporan dan rekomendasi hasil evaluasi
(8) Submit report and recommendation of evaluation
terhadap sistem pengendalian intern Bank kepada Dewan
on the Bank’s internal control system to the Board of
Komisaris secara teratur dan tepat waktu.
Commissioners regularly and timely.
(9) Tugas-tugas lain yang secara khusus diminta oleh Dewan
(9) Other duties specificially assigned by Board of Directors.
Komisaris.
Rapat Komite Audit
Au d it C ommittee M eeting
Komite Audit selama tahun 2016 telah dilakukan sebanyak 15
In 2016 Audit Committee has conduct 15 Meetings.
Rapat Komite Audit dilakukan sesuai dengan kebutuhan. Rapat
Audit Committee Meeting is conducted pursuant to the need.
(lima belas) kali rapat.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
251
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Frekuensi rapat Komite Audit dan tingkat kehadiran anggota
Frequency of meetings of the Audit Committee and attendance
Komite Audit selama tahun 2016, sebagai berikut :
rate of Audit Committee Member during 2016 is as follows:
Jumlah Rapat / Total Meeting
Jumlah Kehadiran / Attendance Rate
% Kehadiran / Attendance %
Mahyuddin Ramli
15
8
53%
M. Didiek Madinendar Kusumo
15
15
100%
Waldy Gutama *)
15
9
60%
Arizal Anas**)
15
2
13%
Nama / Name
*)
Sesuai dengan SK Dewan Komisaris No.05/2016/SK tanggal 30
*)
Pursuant to the Decision Letter of Board of Commissioners
September 2016 Waldy Gutama digantikan oleh Arizal Anas.
No.05/2016/SK dated September 30, 2016, Waldy Gutama is replaced by Arizal Anas.
**)
Menggantikan Waldy Gutama
Keputusan
rapat
Komite
**)
Audit
diambil
Waldy Gutama replacement.
berdasarkan
Meeting resolution of the Audit Committee is taken by
musyawarah mufakat atau suara terbanyak dalam hal tidak
deliberation or voting, in the event of deliberation is not
terjadi musyawarah mufakat. Hasil rapat Komite Audit
reach, voting will take place. Meeting resolution of the Audit
merupakan rekomendasi yang dapat dimanfaatkan secara
Committee is in the form of recommendation which may be
optimal oleh Dewan Komisaris. Hasil risalah rapat telah dibuat,
optimally utilized by Board of Commissioners. Resolution
secara jelas dan didokumentasikan dengan baik.
of minutes of meeting has been made, clearly and well documented.
L a p o r an Pe laksana an Prog ra m Kerj a Ko m i te Audit
R ep or t of Au d it C ommittee on the Imp l ementation of W or k P r og r am
dengan ketentuan sebagai berikut;
stipulation below:
(1) Secara berkala diadakan rapat Komite Audit.
(1) Periodic meeting of Audit Committee.
(2) Secara berkala mengadakan pertemuan dengan Divisi
(2) Periodic meeting with Audit Division in order to monitor
Audit dalam rangka melakukan pemantauan dan evaluasi
and evaluate audit planning and implementation as well
perencanaan dan pelaksanaan audit serta memantau
as further action of audit result.
Komite Audit melakukan laporan atas program kerjanya
Autid committee create report on their work program with the
tindak lanjut hasil audit. (3) Membuat laporan yang berisikan hasil pemantauan dan
(3) Create
report
containing
monitoring
result
and
rekomendasi dalam rangka perbaikan untuk disampakan
recommendation for improvement to be submitted to the
kepada Dewan Komisaris.
Board of commissioners.
Ko m i te P e m ant au R is iko
R isk M onitor ing C ommittee
juga mendapat dukungan dari Komite Pemantau Risiko.
Commissioners also supported by Risk Monitoring Committee.
Berikut ini dipaparkan mengenai keanggotaan, keahlian,
Following is the description of membership, ability, and
dan independeksi komite pemantau risiko beserta tugas dan
independency of risk monitoring committee as well as their
tanggung jawabnya.
duties and responsibilities.
Selain menerima bantuan Komite Audit, Dewan Komisaris
252
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
In addition to thelp from Audit Committee, Board of
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
K e anggota an, Kea hlian, da n I nde pe n den s i Komite Pemantau R isiko
M emb er ship , ab il ity , and Ind ep e n d e n c y of R isk M onitor ing C ommittee
untuk mengevaluasi kebijakan dan pelaksanaan manajemen
to evaluate policy and implementation of risk management in
risiko di Bank BKE.
Bank BKE.
Susunan anggota Komite Pantau Risiko per 31 Desember 2016:
Formation of Risk Monitoring Committee as of December 31,
Komite Pemantau Risiko dibentuk oleh Dewan Komisaris
Risk Monitoring Committee formed by Board of Commissioners
2016: Nama / Name
Jabatan / Position
I Nyoman Sidia
Ketua (merangkap selaku Komisaris Independen) / Chairman (concurrent as Independent Commissioner)
Arif Hidayat
Anggota (pihak independen) / Member (independent)
Rahmat Prayoga
Anggota (pihak independen) / Member (independent)
Komite Pemantau Risiko terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris
Risk Monitoring Committee consists of 1 (one) Independent
Independen dan 2 (dua) orang pihak independen yang
Commissioner and 2 (two) independent parties skilled in
memiliki keahlian di bidang keuangan dan seorang dari pihak
financial and one independent skilled in risk management.
independen yang memiliki keahlian di bidang manajemen
Risk Monitoring Committee has met the requirements
risiko. Komite Pemantau Risiko telah memenuhi ketentuan
from Financial Service Authority on the stipulation of Risk
Otoritas Jasa Keuangan tentang penetapan Komite Pemantau
Monitoring Committee.
Risiko. Rangkap jabatan Pihak Independen pada Bank lain dan/atau
Concurrent of Independent Party at other Bank an/or other
perusahaan lain telah memperhatikan kompetensi, kriteria
companies has regarded the competency, independcy criteria,
independensi, kerahasiaan, kode etik dan pelaksanaan tugas
confidentiality, code of conduct and implementation of duties
dan tanggung jawab. Seluruh Pihak Independen anggota
and responsibilities. All Independent Parties of Risk Monitoring
Komite Pemantau Risiko tidak memiliki hubungan keuangan,
Committee member does not have relation be it financial,
kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan
management, share ownership and/or family relation with the
keluarga
dan/atau
Board of Commissioners, Board of Directors and/or Controlling
Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank,
dengan
Dewan
Komisaris,
Direksi
Shareholders or relation with the Bank, which may affect their
yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak
ability to act independently.
independen.
T ugas d an Tang g ung Ja w ab Komite P e m ant a u R is iko
R isk M onitor ng C ommittee's D u t y a n d R esp onsib il ity
memiliki pedoman dan tata tertib kerja sebagaimana diatur
working guideline and manual as regulated under Board of
dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 04/2016/DEKOM
Commissioners Decree Number 04/2016/DEKOM dated July
tanggal 15 Juli 2016.
15, 2016.
Dalam menjalankan tugasnya, Komite Pemantau Risiko telah
In its duty implementation, Risk Monitoring Committee has
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
253
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau
Implementation of duties and responsibilities of Risk
Risiko, antara lain;
Monitoring Committee among others:
(1) Mengevaluasi
terhadap
kecukupan
dan
kualitas
perangkat serta infrastruktur Manajemen Risiko yang
(1) Evaluate sufficiency and quality of the Risk Management tools and infrastructure owned by banks.
dimiliki Bank. (2) Melakukan penilaian terhadap kecukupan kebijakan dan
(2) Conduct an assessment on sufficiency of existing Risk Management policies and procedures in the Bank.
prosedur Manajemen Risiko yang dimiliki Bank. (3) Mengevaluasi atas kebijakan risiko yang harus disetujui
(3) Evaluate the risk policies to be approved by the Board of
Dewan Komisaris dan memberikan saran-saran perbaikan
Commissioners and provide suggestions for improvement
yang diperlukan.
as needed.
(4) Melakukan evaluasi kesesuaian antara kebijakan dan
(4) Evaluate the conformity between Risk Management policy and implementation.
pelaksanaan Manajemen Risiko. (5) Memonitor efektivitas tugas Satuan Kerja Manajemen
(5) Monitor the effectiveness of risk management work unit
Risiko (SKMR) dalam melaksanakan tugasnya sesuai Buku
(SKMR ) in carrying out their duties according to the Risk Management Policy Manual.
Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko. (6) Memonitor dan mengevaluasi efektivitas pelaksanaan
(6) Monitor and evaluate the effectiveness of the Risk Management Committee (RM C) duty implementation.
tugas Komite Manajemen Risiko (KMR). (7) Memastikan bahwa setiap kebijakan Bank telah direview secara akurat sebelum diteruskan ke Dewan Komisaris. (8) Melakukan evaluasi terhadap metode penilaian dan
(7) Ensure that every bank's policy has been reviewed accurately before forwarded to the Board of Commissioners. (8) Evaluate risk assessment and measurement method stipulated by the bank.
pengukuran risiko yang diputuskan oleh Bank. (9) Melakukan koordinasi yang efektif dengan Komite Audit
(9) Conduct effective coordination with the Audit Committee and related working units.
dan unit-unit kerja terkait. (10) Menyampaikan laporan dan rekomendasi hasil evaluasi
(10) Submit reports and recommendations as result from
terhadap kondisi serta pengelolaan risiko Bank kepada
the Bank’s risk management evaluation to the Board of
Dewan Komisaris secara teratur dan tepat waktu.
Commissioners in regular and timely manners.
(11) Tugas-tugas lain yang secara khusus diminta oleh Dewan
(11) Perform other duties that are specifically assigned by the Board of Commissioners.
Komisaris.
R a pa t K o m ite Pema ntau R is iko Rapat Komite Pemantau Risiko dilakukan sesuai dengan
M eeting of the R isk M onitor ing C ommittee
Risk Monitoring Committee Meeting is held according to
kebutuhan. Rapat Komite Pemantau Risiko selama tahun 2016
need. In 2016 there has been 33 (thirty-three) Risk Monitoring
telah dilakukan sebanyak 33 (tiga puluh tiga) kali rapat.
Committee Meeting.
Frekuensi rapat Komite Pemantau Risiko dan tingkat kehadiran
Frequency of Risk Monitoring Committee and attendance rate
anggota Komite Pemantau Risiko selama tahun 2016, sebagai
of its member throughout 2016 is as follows:
berikut : Jumlah Rapat / Total Meeting
Jumlah Kehadiran / Attendance Rate
% Kehadiran / Attendance %
I Nyoman Sidia
33
19
58%
Arif Hidayat
33
33
100%
Rahmat Prayoga
33
29
88%
Nama / Name
254
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Keputusan rapat Komite Pemantau Risiko diambil berdasarkan
Risk Monitoring Committee meeting resolution is taken based
musyawarah mufakat atau suara terbanyak dalam hal tidak
on collective for consensus or the highest voting if the collective
terjadi musyawarah mufakat. Hasil rapat Komite Pemantau
consensus failed to be achieved. Risk Monitoring Committee
Risiko merupakan rekomendasi yang dapat dimanfaatkan
meeting resolution is recommendation to be optimally addressed
secara optimal oleh Dewan Komisaris. Hasil risalah rapat telah
by Board of Commissioners. The minutes of meeting that has
dibuat, secara jelas dan didokumentasikan dengan baik.
been made will be clearly recorded and well documented.
L apo ran Pela ks a na an Prog ra m Ker ja K o mite Pemantau R is iko
R ep or t on the Imp l ementation o f W or k P r og r am of the R isk M on i t o r i n g C ommittee
Komite Pemantau Risiko menyusun laporan pelaksanaan program kerja mengikuti ketentuan sebagai berikut:
Risk Monitoring Committee compiles report on their work program implementation according to the stipulation as follows:
(1) Secara berkala mengadakan rapat Komite Pemantau Rsiko.
1) Organized Risk Monitoring Committee meeting regularly.
(2) Secara
2) Organized meeting regularly with Unit Head to perform
berkala
mengadakan
pertemuan
dengan
seluruh pemimpin unit kerja dalam rangka melakukan
monitoring
pemantauan dan evaluasi pelaksanaan manajemen risiko
implementation and Risk Management Committee’s duty
dan pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko.
implementation.
and
evaluation
on
risk
management
(3) Membuat laporan dalam bentuk memo yang berisikan
3) Prepare report as memo containing monitoring result and
hasil pemantauan dan rekomendasi dalam rangka
improvement recommendation to be submitted to Board
perbaikan untuk disampakan kepada Dewan Komisaris.
of Commissioners.
K o mite R emuneras i da n Nomi nasi Komite Remunerasi dan Nominasi turut membantu tugas
R emu ner ation and N omination C ommittee The
Remuneration
and
Nomination
Committee
also
dan tanggung jawab Dewan Komisaris dengan keanggotaan,
participating to help the Board of Directors with membership,
keahlian, independensi, tugas dan tanggung jawab yang
ability, independency, task and responsibility stipulated
ditetapkan melalui Surat Keputusan Dewan Komisaris.
through Decision Letter of the Board of Commissioners.
K e anggota an, Kea hlian, da n I nde pe n den s i Komite R emune r asi d an N o minasi
M emb er ship , Ab il ity , and Ind ep e n d e n c y of R emu ner ation and N ominatio n C ommittee
Komisaris untuk mengevaluasi Kebijakan Remunerasi dan
Nomination Committee task is to evaluate the Remuneration
Nominasi di Bank BKE.
and Nomination Policies of Bank BKE.
Susunan anggota Komite Remunerasi dan Nominasi per 31
Formation of member of the Remuneration and Nomination
Desember 2016:
Committee as of December 31, 2016:
Komite Remunerasi dan Nominasi dibentuk oleh Dewan
Formed by Board of Commissioners, the Remuneration and
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
255
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Nama / Name
*)
Jabatan / Position
Mahyuddin Ramli
Ketua (merangkap selaku Komisaris Independen) / Chairman (concurrent as Independent Commissioner
I Nyoman Sidia
Anggota (merangkap selaku Komisaris Independen) / Member (concurrent as Independent Commissioner
Widyo Hapsoro*)
Anggota (merangkap selaku Pemimpin Divisi Human Capital) / Member (concurrent as Head of Human Capital Division
Brazano R. Hakim**)
Anggota (merangkap selaku Pemimpin Divisi Human Capital) / Member (concurrent as Head of Human Capital
Sesuai dengan SK Direksi No. 93/2016/SK-HUC tanggal 27 Juli 2016
*)
Pursuant to Decision Letter of Board of Directors No. 93/2016/SK-
Widyo Hapsoro digantikan oleh Brazano R. Hakim sebagai Kepala
HUC dated July 27, 2016, Widyo Hapsoro is replaced by Brazano R.
Divisi Human Capital di Kantor Pusat. **)
Hakim as Head of Human Capital Division at Headquarter.
Menggantikan Widyo Hapsoro
**)
Replacement ot Widyo Hapsoro
Komite Remunerasi dan Nominasi terdiri dari 2 (dua) orang
Remuneration and Nomination Committee consists of 2
Komisaris Independen, 1 (satu) orang Komisaris, dan 1 (satu)
(two) Independent Commissioners, 1 (one) Commissioner,
orang Pejabat Eksekutif yang membawahi sumber daya
and 1 (one) Executive Official managing human resource.
manusia. Komite Remunerasi dan Nominasi telah memenuhi
Remuneration and Nomination Committee has met the
ketentuan Otoritas Jasa Keuangan tentang penetapan Komite
requirements from Financial Service Authority on the
Remunerasi dan Nominasi.
stipulation of Remuneration and Nomination Committee.
Pejabat Eksekutif anggota Komite Remunerasi dan Nominasi
Executive Official of member of Remuneration and Nomination
memiliki pengetahuan dan mengetahui ketentuan sistem
Committee has the knowledge and understand the provision
remunerasi dan/atau nominasi serta succession plan Bank.
of remuneration and/or nomination system as well as Bank’s succession plan.
Seluruh anggota Komite Remunerasi dan Nominasi tidak
All members of Remuneration and Nomination Committee
memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan
does not have relation either in financial, management,
saham
Dewan
share ownership and/or family relation with the Board
Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali
of Commissioners, Board of Directors and or Controlling
atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi
Shareholders or relation with the Bank, which may affect their
kemampuannya untuk bertindak independen.
ability to act independently.
Tu ga s dan T ang g ung Ja w ab Komite R e m une rasi dan Nomin as i
D u ties and R esp onsib l ities of the R emu ner ation and N omination C ommittee
dan/atau
hubungan
keluarga
dengan
Dalam menjalankan tugasnya, Komite Remunerasi dan
In carrying out their duties, Remuneration and Nomination
Nominasi telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja
Committee has the guidelines and work order as stipulated in
sebagaimana diatur dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris
Decision Letter of the Board of Commissioners No. 04/2016/
No. 04/2016/DEKOM tanggal 15 Juli 2016.
DEKOM dated July 15, 2016.
256
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Komite Nominasi dan
Implementation of duties and responsibilities of Remuneration
Remunerasi, antara lain :
and Nomination Committee, among others:
(1) Mengevaluasi kebijakan remunerasi Dewan Komisaris dan
(1) Evaluate remuneration policy of Board of Commissioners
Direksi untuk disampaikan kepada RUPS.
and Board of Directors to be submitted in the GMS.
(2) Mengevaluasi kebijakan remunerasi bagi pimpinan dan
(2) Evaluate remuneration policy for chairpersons and other
pegawai lainnya untuk disampaikan kepada Direksi.
employee to be submitted to the Board of Directors.
(3) Menyusun sistem, serta prosedur pemilihan dan/atau
(3) Arrange system as well as selection and/or replacement
penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi untuk
procedure of member of the Board of Commissioners and
disampaikan kepada RUPS.
Board of Directors to be delivered to the GMS.
(4) Memberikan rekomendasi calon anggota Dewan Komisaris
(4) Provide recommendation of nominees for Board of
dan/atau Direksi untuk disampaikan kepada RUPS.
Commissioners member and/or Board of Directors members to be delivered in the GMS.
(5) Memberikan rekomendasi calon Pihak Independen yang
(5) Provide recommendation of Independent Party nominee to
dapat menjadi anggota Komite kepada Dewan Komisaris.
be member of Committee to the Board of Commissioners.
Rapat Komite R emun era s i da n N o minasi
M eeting of the R emu ner ation a n d N omination C ommittee
dengan kebutuhan. Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi
out pursuant to their need. In 2016, there has been 13 (thirteen)
selama tahun 2016 telah dilakukan sebanyak 13 (tiga belas)
meetings carried out.
Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi dilakukan sesuai
Remuneration and Nomination Committee Meeting is carried
kali rapat. Frekuensi rapat Komite Remunerasi dan Nominasi dan tingkat
Meeting frequency of Remuneration and Nomination
kehadiran anggota Komite Remunerasi dan Nominasi selama
Committee and attendacen rate of its member during 2016,
tahun 2016, sebagai berikut:
is as follows: : Jumlah Rapat / Total Meeting
Jumlah Kehadiran / Attendance Rate
% Kehadiran / Attendance %
Mahyuddin Ramli
13
12
92
I Nyoman Sidia
13
11
85
Widyo Hapsoro
13
7
54
Brazano R. Hakim**)
13
6
46
Nama / Name
*)
*)
Sesuai dengan SK Direksi No. 93/2016/SK-HUC tanggal 27 Juli 2016
*)
Pursuant to Decision Letter of Board of Directors No. 93/2016/SK-
Widyo Hapsoro digantikan oleh Brazano R. Hakim sebagai Kepala
HUC dated July 27, 2016, Widyo Hapsoro is replaced by Brazano R.
Divisi Human Capital di Kantor Pusat. **)
Menggantikan Widyo Hapsoro
Hakim as Head of Human Capital Division at Headquarter. **)
Replacement ot Widyo Hapsoro
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
257
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Keputusan rapat Komite Remunerasi dan Nominasi diambil
Remuneration
berdasarkan musyawarah mufakat atau suara terbanyak
resolution is taken based on collective for consensus or
dalam hal tidak terjadi musyawarah mufakat. Hasil rapat
the highest voting if the collective consensus failed to be
Komite Remunerasi dan Nominasi merupakan rekomendasi
achieved. Remuneration and Nomination Committee meeting
yang dapat dimanfaatkan secara optimal oleh Dewan
resolution is recommendation to be optimally addressed by
Komisaris. Hasil risalah rapat telah dibuat secara jelas dan
Board of Commissioners. The minutes of meeting that has
didokumentasikan dengan baik.
been made will be clearly recorded and well documented.
L a p o r an Pe laksana an Prog ra m Kerj a Ko m i te Re m une ra s i da n Nomin as i
R emu ner ation and N omination C ommittee Ac tivity R ep or t and R ec ommend ation
Selama 2016, Komite Remunerasi dan Nominasi telah
and
Nomination
Committee
meeting
Throughout 2016, Remuneration and Nomination Committee
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan
has carried out their duties and responsibilities by provide
memberikan rekomendasi dan pendapat sebagai berikut:
recommendation and opinion as follows:
(1) Terkait Kebijakan Remunerasi, antara lain :
(1) Related to the Remuneration Policies, among others:
·
Pemberian tantiem Dewan Komisaris dan Direksi.
· Administration
of
tantiem
to
the
Board
of
·
Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi.
· Remuneration of the Board of Commissioners and
·
Kenaikan gaji dan kesejahteraan pegawai.
·
Commissioners and Board of Directors. Board of Directors. (2) Terkait Kebijakan Nominasi, antara lain : · Review kebijakan terkait mekanisme penggantian,
Salary increase and welfare of the employees.
(2) Related to Nomination Committee, among others: ·
Review policy related to mechanism of replacement,
pengangkatan serta pemberhentian Dewan Komisaris
appointment
dan Direksi.
Commissioners and Board of Directors.
· Schedule kerja komite terkait nominasi Dewan
and
dismissal
of
the
Board
of
· Work schedule of the committee related to the
Komisaris dan Direksi tahun 2016.
nomination of Board of Commissioners and Board of Directors in 2016.
·
Program kaderisasi tingkat pemimpin
Ko m i te di B awah Direks i Dalam rangka meningkatkan efektivitas penetapan kebijakan,
·
Regeneration program at the leadership level.
C ommittee U nd er the B oar d of D ir ec tor s
In order to improve effectiveness on stipulation of policy,
strategi, dan pengelolaan risiko Bank, Direksi dibantu oleh
strategy, and risk management of the Bank, the Board
komite-komite eksekutif. Rekomendasi dari masing-masing
of Directors is supported by executive committees.
komite dijadikan acuan oleh Direksi dalam mengambil
Recommendation from each committee is taken as reference
keputusan. Komite di bawah Direksi, antara lain ALCO, Komite
by the Board of Directors in making decision. Committees
Manajemen Risiko, Komite Manajemen Kepegawaian, Komite
under the Board of Directors among others are ALCO, Risk
Pengarah Teknologi Informasi, Komite Kebijakan Perkreditan,
Management
Committee,
Employment
Management
Committee, Information Technology Steering Committee, and Credit Policy Committee.
258
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
AL CO
ALCO (Asset and Liability Management Comitte) berperan dalam
membantu
berbagai
the stipulation of various policies in application or fund user, evaluate Bank's policies, and provide policy and monitor
dana,
Bank's capital.
kebijakan
keputusan
ALCO (Asset and Liability Management Committee) helps
macam kebijaksanaan di dalam aplikasi atau pengguna mengevaluasi
penentuan
AL C O
Bank,
dan
membuat
kebijaksanaandan memantau posisi modal Bank.
S usunan Komite ALCO
AL C O C ommittee Ar r ang ement
dalam Surat Keputusan Direksi Nomor 22/2015/SK tanggal 04
is regulated in the Board of Directors Decision Letter Number
Mei 2015 tentang “Perubahan Susunan ALCO (Revisi 2015)”.
22/2015/SK dated May 4, 2015 regarding "ALCO Arrangement
Struktur organisasi dan keanggotaan komite ALCO diatur
Organization structure and membership of ALCO committee
Changes (Revision 2015)": Susunan Komite ALCO per 31 Desember 2016:
Arrangement of ALCO Committee as of December 31, 2016:
1. Ketua : Direktur Pendanaan dan Operasi
1. Chairman: Fund and Operation Director
2. Seketaris : Pemimpin Divisi Dana dan Treasuri (merangkap
2. Secretary: Head of Fund and Treasury Division (concurrent
sebagai anggota) 3. Anggota :
as member) 3. Member:
a. Direktur Perkeditan
a. Credit Director
b. Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko
b. Compliant and Risk Management Director
c. Seluruh Pemimpin Divisi kecuali Divisi Audit
c. All Division Head except Audit Division
d. Chief Dealer
d. Chief Dealer
e. Pemimpin Bidang Asset and Liabilities Management.
e. Head of Asset and Liabilities Management.
f. Pemimpin Satuan Kerja Kepatuhan.
f. Compliant work unit Head
4. Staff : Staf dari Divisi terkait sesuai dengan kebutuhan
4. Staff: Staff from all related Division according to the need
Suporting dalam rangka mendukung pelaksanaan rapat
of Supporting to support the implementation of ALCO
ALCO Group terutama dalam hal supporting data. (SSG)
Group meeting mainly in the matters of data supporting. (SSG)
P e do man da n Tata Tertib Ker ja K o mite ALCO
Gu id el ines and w or k Or d er AL C O C ommittee
pedoman dan tata tertib kerja sebagaimana diatur dalam
and work order contained in Board of Commissioners Decree
Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 22/2015/SK tanggal 04
No. 22/2015/SK dated May 4, 2015.
Dalam menjalankan tugasnya, Komite ALCO telah memiliki
In conducting their duties, ALCO Committee has guidelines
Mei 2015.
T ugas d an Tang g ung Ja w ab Komite AL CO
Du ties and R esp onsib il ities of A LC O C ommittee
terakhir kali disempurnakan dengan SK Direksi No. 22/2015/SK
amended with Board of Directors Decree No. 22/2015/SK
tanggal 04 Mei 2015. ALCO memiliki wewenang dan tanggung
dated May 04, 2015. ALCO is authorized an responsible for the
jawab antara lain :
following matters:
ALCO dibentuk berdasarkan Surat Keputusan (SK) Direksi yang
Established pursuant to Decree of Board of Directors lastly
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
259
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
a) Mengembangkan, mengkaji ulang, dan memodifikasi
a) Develop, review, and modified the ALMA strategy.
strategi ALMA. b) Mengevaluasi posisi risiko suku bunga dan strategi ALMA
b) Evaluate the risk position of interest rate and ALMA strategy
guna memastikan bahwa taking position Bank telah sesuai
to ensure that Bank’s ‘taking position’ is appropriate with
dengan tujuan pengelolaan dan risiko bunga Bank.
the purpose of management and interst risk of the Bank.
c) Mengkaji ulang penetapan harga (pricing) aktiva dan
c) Review the asset and liabilites pricing stipulation to ensure
pasiva untuk memastikan bahwa prising tersebut
that such pricing able to optimalize the fund placement
dapat
dana,
result, minimize the cost of fund, and maintaining Bank’s
meminimumkan biaya dana, dan memelihara struktur
balance sheet structure to be in accordance with the ALMa
neraca Bank sesuai dengan strategi ALMA.
strategy.
mengoptimalkan
hasil
penempatan
d) Mengkaji ulang deviasi antara realisasi dengan rencana bisnis Bank. e) Menginformasikan
d) Review the deviation between realization and business plan of the Bank.
setiap
e) Inform the Board of Directors on each development and
perkembangan dan kondisi pasar, serta ketentuan yang
kepada
Direksi
atas
market condition, as well as provision affecting the ALMA
mempengaruhi dalam strategi, dan kebijakan ALMA.
strategy and policy.
R a pa t K o m ite ALCO
A L C O C ommittee M eeting
berhubungan dengan aplikasi atau pengguna dana, evaluasi
or the use of funds, bank's policy evaluation, bank's capital
kebijakan bank pemantauan modal bank ditentukan melalui
monitoring, are carried out through ALCO Meeting. ALCO
Rapat ALCO. Pelaksanaan Rapat ALCO tunduk pada beberapa
Meeting complies wth the following regulations;
Seluruh keputusan terkait setiap kebijaksanaan yang
All decisions concerning every policy related to application
ketentuan sebagai berikut; 1. Rapat ALCO dilaksanakan minimal 1 (satu) kali dalam sebulan, yang secara teknis diatur oleh sekretaris ALCO
1. ALCO meeting is held once a month, technically regulated by ALCO secretary with meeting agenda covering:
dengan agenda rapat yang meliputi: 2. a. Agenda rutin, meliputi materi sesuai kerangka kerja ALMA yaitu:
framework which are:
- Evaluasi pelaksanaan hasil keputusan rapat ALCO
- Evaluation of implementation of ALCO meeting
periode sebelumnya. - Evaluasi kondisi moneter yang mempengaruhi suku bunga. - Likuiditas, meliputi rasio deposan inti, maturity profile dan posisi secondary reserve. - GAP, yaitu perbandingan antara Rate Sensitivity Asset (RSA) dan Rate Sensitivity Liabilities (RSL)
resolution from the previous period. - Evaluate monetary condition affecting interest rate. - Liquidity, including core depositors ratio, maturity profile and secondary reserve position. - GAP, comparison on Rate Sensitivity Asset (RSA) and Rate Sensitivity Liabilities (RSL)
- Earning & Investment, meliputi: cost of money,
- Earning & Investment, including, cost of money,
base lending rate (BLR) dan realisasi net interest
base lending rate (BLR) and realization of net
margin (NIM).
interest margin (NIM).
- Kinerja keuangan, meliputi: Aktiva Produktif, DPK, Laba/Rugi, Bopo, NIM, LDR, NPL, CAR dan SBDK
260
2. a. Periodic agenda, including material pursuant to ALMA
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
- Financial performance, including: Productive Asset, DPK, Profit/Loss, Bopo, NIM, LDR, NPL, CAR and SBDK
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
b. Agenda khusus, membahas materi penting dan
b. Special agenda, discuss important urgent item such as
mendesak, seperti pengaruh ekonomi makro yang
macro economy effect significantly affecting interest
dapat mempengaruhi suku bunga, DPK dan pinjaman
rate, DPK and loan in short term. Special agenda may
secara signifikan dalam jangka pendek. Agenda khusus
be held more than once a month.
ini dapat dilaksanakan lebih dari sekali sebulan. 3. Apabila diperlukan, Ketua ALCO berwenang mengundang unit kerja atau pejabat lainnya sebagai narasumber. 4. Setiap anggota ALCO memiliki hak suara sama dalam rapat ALCO. 5. Quorum rapat ALCO tercapai bila :
3. If needed, ALCO Chairman is authorized to invite work unit or other executive as speaker. 4. Each member of ALCO have the same vote right in ALCO meeting. 5. Quorum of ALCO is reached if:
a. Sedikitnya dihadiri oleh Ketua ALCO, 2 (dua) orang
a. Attended by at least ALCO Chairman, 2 (two) members
anggota Direksi, dan 3 (Tiga) orang anggota ALCO
of Board of Directors, and 3 (three) members of ALCO
level Pemimpin Divisi. b. Dihadiri oleh Anggota Direksi atau pemimpin Divisi yang bertanggungjawab terhadap unit pendanaan
in the level of Head Division b. Attended by Board of Directors Member or head Division responsible for funding unit and credit unit.
dan unit perkreditan. 6. Apabila ketua ALCO berhalangan, dapat digantikan oleh
6. If ALCO chairman is unable to attend, it will be replaced
Pemimpin Divisi Dana dan Treasuri dan yang bertindak
by Head Division of Fund and Treasury and acting as ALCO
sebagai sekretaris ALCO adalah Pemimpin Bidang Asset
secretary is Head of Asset and Liabilities Management.
and Liabilities Management. 7. Apabila dalam rapat tidak terjadi kesepakatan, hasil rapat
7. If in the meeting agreement is not achieved, meeting
diputuskan melalui voting seluruh anggota yang hadir
resolution be determined through voting from attending
yaitu minimal 50%+1.
members of minimum 50%+1
8. Risalah rapat ALCO dibuat oleh Sekretaris ALCO dan
8. ALCO minutes of meeting is formulated by ALCO Secretary
disampaikan kepada seluruh anggota ALCO paling lambat
and delivered to all members of ALCO at the latest 3 (three)
3 (tiga) hari kerja setelah rapat ALCO
business days after ALCO meeting.
Sekretaris ALCO harus berkoordinasi dengan satuan kerja
ALCO Secretary must coordinate with related work unit on
terkait atas hasil keputusan raoat ALCO yang perlu segera
ALCO meeting resolution on matters which need immediate
ditindaklanjuti.
further action.
K o mite Ma na j emen R is iko
R isk M anag ement C ommittee
Keputusan (SK) Direksi yang terakhir kali disempurnakan
of Directors Decree lastly amended with Board of Directors
dengan SK Direksi No. 24/2016/SK tanggal 21 Maret 2016.
Decree No. 24/2016/SK dated March 21, 2016.
S usunan Komite Ma na j emen R isiko
R isk M anag ement C ommittee A r r ang ement
Komite Manajemen Risiko dibentuk berdasarkan Surat
Struktur organisasi dan keanggotaan Komite Manajemen
Risk Management Committee formed pursuant to the Board
Organization structure and membership of Risk Management
Risiko diatur berdasarkan Surat Keputusan Direksi 24/2015/
Committee is regulated based on Board of Directors Decree
SK tanggal 04 Mei 2015 tentang Perubahan Susunan Komite
No. 24/2015/SK dated May 4, 2015 regarding the Change of
Manajemen Risiko (Revisi 2015).
Risk Management Committee Arrangement (Revision 2015).
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
261
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Susunan Komite Manajemen Risiko Bank BKE hingga 31
Bank BKE Risk Management Committee Arrangement until
Desember 2016 adalah sebagai berikut:
December 31, 2016, is as follows:
1. Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko
1. Compliant and Risk Management Director
2. Seketaris : Pemimpin Divisi Manajemen Risiko
2. Secretary: Risk Management Division Head
3. Anggota :
3. Member:
a. Direktur Dana dan Tresuri
a. Fund and Treasury Director
b. Direktur Bisnis dan Operasi
b. Business and Operation Director
c. Pemimpin Divisi Human Capital
c. Human Capital Division Head
d. Pemimpin Divisi Perencanaan
d. Plan Division Head
e. Pemimpin Divisi Pengendalian Kredit
e. Credit Control Division Head
f. Pemimpin Divisi Kredit Konsumer
f. Consumer Credit Division Head
g. Pemimpin Divisi Kredit Komersil
g. Commercial Credit Division Head
h. Pemimpin Divisi Dana Lembaga dan Tresuri
h. Funding Agency and Treasury Division Head
i. Pemimpin Divisi Dana Retail
i. Retail Fund Division Head
j. Pemimpin Divisi Operasi
j. Operation Division Head
k. Pemimpin Divisi Audit
k. Audit Division Head
l. Pemimpin Divisi Teknologi
l. Technology Division Head
m. Project Managemen Oflicer
m. Officer Management Project
n. Pemimpin Satuan Kerja Administrasi Kredit
n. Credit Administration work Unit Head
o. Pemimpin Satuan Kerja Kepatuhan
o. Compliant work Unit Head
p. Pemimpin Satuan Kerja Jaringan dan Distribusi
p. Network and Distribution work Unit Head
q. Pemimpin Satuan Kerja Risiko Kredit
q. Credit Risk work Unit Head
P ed o m an dan T ata Tertib Kerj a Ko m i te Manaje men R is iko
Gu id el ines and w or k O r d er R isk M anag ement C ommittee
pedoman dan tata tertib kerja sebagaimana diatur dalam
and work order as regulated by the Board of Commissioners
Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 24/2016/SK tanggal 21
Decree No. 24/2016/SK dated March 21, 2016.
Dalam menjalankan tugasnya, Komite ALCO telah memiliki
In performing their duties, ALCO Committee has the guidelines
Maret 2016.
Tu ga s dan T ang g ung Ja w ab Komite M a n aje me n Risiko
D u ties and R esp onsib il ities of R isk M anag ement C ommittee
Mei 2015 dijelaskan bahwa Komite Manajemen Risiko memiliki
May 4, 2015, it is describe the Risk Management Committee
wewenang dan tanggung jawab antara lain :
authority and responsibility as follow:
a) Penyusunan dan penyesuaian Kebijakan Manajemen
a) To prepare and adjust risk management policy including
Risiko termasuk strategi manajemen risiko dan contigency
risk management strategy and contingency plan during
plan apabila terjadi kondisi tidak normal.
unexpected condition.
Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi 24/2015/SK tanggal 04
Pursuant to the Board of Directors Decree 24/2015/SK dated
b) Mengevaluasi dan memperbaiki penerapan manajemen
b) To evaluate and improve risk management implementation
risiko yang dilakukan secara berkala maupun bersifat
either periodically or incendentally as the impact of Bank’s
insidentil sebagai akibat dari suatu perubahan kondisi
external and internal condition shifting which might affect
eksternal dan internal Bank yang mempengaruhi tingkat
Bank’s soundness level and risk profile.
kesehatan dan profil risiko Bank.
262
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
c) Penetapan atas hal-hal yang terkait dengan keputusan
c) Implementation of several aspects related with business
bisnis yang menyimpang dari prosedur normal, seperti
decision which violates normal procedure such as material
keputusan pelampauan ekspansi usaha yang signifikan
business expansion limit violation from Bank business
dibandingkan dengan rencana bisnis Bank, pengambilan
Plan, risk position/exposure exceeding the limit.
posisi/eksposur risiko yang melampaui limit yang telah ditetapkan. d) Menetapkan dan menyesuaikan batasan terhadap masingmasing jenis risiko dan mengalokasikannya kepada unit-
d) To determine and adjust the limit of each risk type and allocate to the operational unit who manages the risk.
unit operasional yang mengelola risiko. e) Melakukan penilaian terhadap hasil pengukuran tingkat
e) To review result of risk profile level assessment faced by
risiko yang dihadapi oleh Bank termasuk kajian terhadap
the Bank including review on new products and activities
usulan produk dan aktivitas baru yang diterbitkan oleh
issued by the Bank.
Bank. f ) Mengevaluasi adanya pengecualian setiap jenis risiko
f ) To evaluate exception of every risk type managed,
yang dikelola, termasuk unit yang bertanggung jawab dan
including the unit who is in charge altogether with the
kewenangannya.
authority.
g) Memantau secara berkala dampak implementasi kebijakan
g) To periodically monitor impact of policy and Bank
dan strategi bisnis Bank dan besaran risiko yang mungkin
Business Plan implementation and size of risk which might
terjadi.
potentially occur.
h) Melakukan penilaian terhadap tingkat risiko terhadap rencana penerbitan produk atau aktifitas baru.
h) To perform assessment on risk level towards new product or activity launching.
Rapat Komite Mana j emen R isiko
R isk M anag ement C ommittee M e e t i n g
dalam 8 poin berikut ini:
in the following:
1. Komite Manajemen Risiko melakukan rapat sekurang-
1. Risk Management Committee conduct meeting at least
Perihal mengenai Rapat Komite Manajemen Risiko dijelaskan
kurangnya 1 (satu) kali dalam sebulan dengan agenda
Matters of Risk Management Committee Meeting is described
once a month with the following agenda:
antara lain: 2. Agenda Rapat KMR : •
Agenda rutin, yang membahas mengenai kajian
2. Risk Management Committee (RMC) Agenda: •
Periodic agenda, discussing matter related to
terhadap proses identifikasi, pengukuran, pemantauan
identification process, measurement, monitoring and
dan pengendalian risiko melalui metodologi penilaian
risk control through risk assessment methodology so
risiko guna meyakini bahwa risiko yang dihadapi
that the risk faced by the Bank such as liquidity risk,
Bank seperti risiko likuiditas, risiko kredit dan risiko
credit risk and operational risk has been covered by
operasional telah di-cover oleh modal yang cukup dan
adequate modal and maintained in a safe level.
dijaga dalam tingkat yang aman. •
Agenda khusus, yang diperuntukkan bagi pembahasan
•
Special agenda, intended for urgent and important
permasalahan yang dianggap perlu dan mendesak,
matters and may be conducted of more than once a
serta dapat dilaksanakan lebih dari 1 (satu) kali dalam
month.
sebulan. 3. Apabila diperlukan, Ketua KMR berwenang untuk mengundang unit kerja atau pejabat lainnya sebagai
3. If necessary, RMC Chairman is authorized to invite work unit or other official as speaker.
narasumber. PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
263
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
4. Setiap anggota KMR memiliki hak suara sama dalam rapat KMR.
4. Each member of RMC has the same voting right in the meeting.
5. Quorum rapat KMR tercapai bila sedikitnya dihadiri oleh
5. RMC meeting quorum will be reached if at least attended
2(dua) orang anggota Direksi lainnya serta 2/3 anggota
by 2 members of Board of Directors and 2/3 of members
(tanpa diwakilkan).
(without being represented).
6. Apabila dalam rapat tidak terjadi kesepakatan, hasil rapat
6. If there are no agreement in the meeting, the resolution
diputuskan melalui voting seluruh anggota yang hadir
will be determine through voting by all member presence
yaitu minimal 50%+1.
of minimum 50%+1.
7. Risalah rapat KMR dibuat oleh sekretaris KMR dan
7. RMC minutes of meeting is formulated by RMC secretary
disampaikan kepada seluruh anggota KMR paling lambat
and delivered to all member of RMC at least 3 (three)
3 (tiga) hari kerja setelah rapat KMR.
business days after RMC meeting.
Ko m i te Manaje men Kepeg aw aian
Emp l oy ment M anag ement C ommittee
Keputusan (SK) Direksi yang terakhir kali disempurnakan
Decision Letter of Board of Directors lastly amended with Board
dengan SK Direksi No. 15/2016/SK tanggal 25 Februari 2016.
of Directors Decree No. 15/2016/SK dated February 25, 2016.
Su su nan K o m ite Ma na j emen Ke p egawaian
A r r ang ement of Emp l oy ment M anag ement C ommittee
tanggal 25 Februari 2016 tentang Revisi Komite Manajemen
dated February 25, 2016 regarding Revision of Employment
Kepegawaian (KMK)
Management Committee (EMC)
Susunan Komite Manajemen Kepegawaian hingga 31
Arrangement of Employment Management Committee until
Desember 2016:
December 31, 2016:
1. Ketua : Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko
1. Chairman: Compliant & Risk Management Director
2. Seketaris : Pemimpin Divisi Human Capital (merangkap
2. Secretary: Human Capital Division Head (concurrent as
Komite Manajemen Kepegawaian dibentuk berdasarkan Surat
Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi No.15/2016/SK
sebagai anggota) 3. Anggota :
Employment Management Committee is formed pursuant to
Pursuant to the Board of Directors Decree No.15/2016/SK
member) 3. Member:
a. Pemimpin Divisi Perencanaan
a. Planning Division Head
b. Pemimpin Divisi Kredit Konsumer
b. Consumer Credit Division Head
c. Pemimpin Divisi Kredit Komersil
c. Commercial Credit Division Head
d. Pemimpin Divisi Dana Retail
d. Retail Fund Division Head
e. Pemimpin Divisi Dana Lembaga & Tresuri
e. Fund Agency & Treasury Division Head
f. Pemimpin Divisi Pengendalian Kredit
f. Credit Control Division Head
g. Pemimpin Divisi Audit
g. Audit Division Head
h. Pemimpin Divisi Manajemen Risiko
h. Risk Management Division Head
i. Pemimpin Divisi Operasi
i. Operation Division Head
j. Pemimpin Divisi Teknologi
j. Technology Division Head
k. Pemimpin Unit Kerja Project Management Ofice (PMO)
k. Head of Project Management Office work unit
l. Pemimpin Satuan Kerja (Satker) Kepatuhan
l. Compliant work unit HEad
m. Pemimpin Satuan Kerja (Satker) Administrasi Kredit
m. Credit Administration work unit Head.
n. Pemimpin Satuan Kerja (Satker) Risiko Kredit
n. Credit Risk work unit Head
o. Pemimpin Satuan Kerja (Satker) Jaringan & Distribusi.
o. Network & Distribution work unit Head
264
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
P e do man da n Tata Tertib Ker ja K o mite Ma na j emen Kepeg a w aian
B oar d M anu al of Emp l oy ment M anag ement C ommittee
Kepegawaian telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja
Committee has guidelines and work order as regulated in the
sebagaimana diatur dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris
Board of Commissioners Decree No. 15/2016/SK dated February
No. 15/2016/SK tanggal 25 Februari 2016.
25, 2016.
T ugas d an Tang g ung Ja w ab Komite Manaje men Kepeg a w aian
Du ties and R esp onsib il ities of Emp l oy ment M anag ement C omm i t t e e
Dalam
menjalankan
tugasnya,
Komite
Manajemen
Komite Manajemen Kepegawaian memiliki wewenang dan
In performing their duties, Employment Management
Their authority and responsibility among others:
tanggung jawab, antara lain : a) Mengevaluasi dan mengkaji kedisiplinan, tata tertib dan Peraturan Perusahaan (PP).
a) Evaluate and review Corporate Regulation and Code of Conduct.
b) Melaksanakan implementasi budaya kerja perusahaan.
b) Implement the corporate culture.
c) Mengkaji usulan promosi, mutasi/rotasi pegawai dibawah
c) Review the proposal of promotion, employee’s mutation/
Divisi/Satker/Unit Kerja di Kantor Pusat. d) Mengusulkan hukuman/sanksi kepada pegawai yang melakukan pelanggaran berat.
K o mite Pen g ara h Tekn olog i In f or masi Komite Pengarah Teknologi Informasi dibentuk berdasarkan
rotation under the Division/Work Unit in Headquarter. d) Propose employee penalty/sanction conducting major violation.
Inf or mation Tec hnol og y Steer in g C ommittee
Information Technology Steering Committee formed pursuant
Surat Keputusan (SK) Direksi yang terakhir kali disempurnakan
to the Board of Directors Decree lastly amended by Board of
dengan SK Direksi No. 65/2014/SK tanggal 2 Desember 2014.
Directors Decree No. 65/2014/SK dated December 2, 2014.
S usunan Komite Pen g ara h Te knol og i I nf o rm asi
C omp osition of Inf or mation Tec h n o lo g y Steer ing C ommittee
Surat Keputusan (SK) Direksi yang terakhir kali disempurnakan
pursuant to Board of Directors Decree lastly amended by Board
dengan SK Direksi Nomor 65/2014/SK tanggal 2 Desember
of Directors Decree Number 65/2014/SK dated December
2014. Susunan Komite Pengarah Teknologi Informasi per 31
2, 2014. Information Technology Steering Committee
Desember 2016:
arrangement as of December 31, 2016:
1. Ketua : Direktur yang membawahi Divisi Teknologi
1. Chairman: Director managing Technology Division
2. Seketaris : Pemimpin Divisi Teknologi
2. Secretary: Technology Division Head
3. Anggota :
3. Member:
Komite Pengarah Teknologi Informasi dibentuk berdasarkan
a. Seluruh Direksi Kecuali yang menjabat sebagai ketua
Information Technology Steering Committee is formed
a. All Directors except those served as KPTI head
KPTI b. Seluruh Pemimpin Divisi selain Pemimpin Divisi Audit
b. All Division Head except Audit Division Head
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
265
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
P ed o m an dan T ata Tertib Kerj a Ko m i te P e ngarah Teknolog i Informas i
B oar d M anu al of Inf or mation Tec hnol og y Steer ing C ommittee
Kepegawaian telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja
Committee has the guidelines and work order as regulated
sebagaimana diatur dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris
by Board of Commissioners Decree No. 65/2014/SK dated
No. 65/2014/SK tanggal 2 Desember 2016.
December 2, 2016.
Tu ga s dan T ang g ung Ja w ab Komite P en g arah T e k no log i In forma s i
D u ties and R esp onsib il ities of Inf or mation Tec hnol og y Steer ing C ommittee
Dalam
menjalankan
tugasnya,
Komite
Manajemen
Berdasarkan SK Direksi No.17/2012/SK tanggal 23 Mei 2012,
In conducting their duties, Employment Management
Pursuant to Decision Letter of Board of Directors No. 17/2012/
Komite Pengarah Teknologi Informasi memiliki wewenang
SK dated May 23, 2012, Information Technology Steering
dan tanggung jawab antara lain :
Committee is authorized and responsible for:
a) Memberikan evaluasi dan rekomendasi kepada Direksi
a) To evaluate and recommend the Board of Directors on
terkait : •
Rencana Startegis Teknologi Informasi (Information
•
Information Technology Strategic Plan in line with Bank Business Activity strategic plan.
Technology Strategic Plan) yang searah dengan rencana strategis kegiatan usaha Bank. •
Kesesuaian proyek-proyek TI yang disetujui dengan
•
•
Menetapkan status prioritas proyek TI yang bersifat
Conformity between IT project approved with the IT Strategic Plan.
Rencana Strategis Teknologi Informasi. •
To determine priority status of IT project for critical
critical (berdampak signifikan terhadap kegiatan
project (with significant impact to the Bank’s
operasioanal Bank) seperti penggantian core banking
operational activity) such as replacement of core
aplication, server production, infrastuktur jaringan dan
banking application, server production, network and
komunikasi, ATM Switching, dan lain-lain.
communication infrastructure, ATM Switching, and others.
•
Kesesuaian antara pelaksanaan proyek TI dengan
•
Agreement (SLA).
dalam Service Level Agreement (SLA). •
•
Kesesuaian TI dengan kebutuhan Sistem Informasi
Conformity between the implementation of IT project with project charter agreed under Service Level
rencana proyek (project charter) yang disepakati •
Conformity of IT with Management Information System
Manajemen yang mendukung pengelolaan kegiatan
needs that supports business activity management of
usaha Bank.
the Bank.
Efektivitas langkah-langkah meminimalkan risiko atas
•
Effectiveness of initiative to minimize investment risk
investasi Bank pada sektor TI agar investasi tersebut
of the Bank in IT sector so that such investment provide
memberikan kontribusi terhadap tercapainya tujuan
contribution to achieve business purpose of the Bank.
bisnis Bank. •
Pemantauan kinerja TI dan upaya peningkatannya.
•
IT performance monitoring and improvement.
•
Upaya penyelesaian berbagai masalah terkait TI yang
•
Effort to settle various IT related problems that are
tidak dapat diselesaikan oleh Unit Kerja pengguna dan
not able to be settled by user Work Unit and organizer
Unit Kerja penyelenggara, secara efektif, efisien, dan
Work Unit, effectively, efficiently and timely.
tepat waktu.
266
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
b) Merumuskan kebijakan dan prosedur TI yang utama,
b) To formulate IT key policy and procedure, such as IT security
seperti Kebijakan Pengamanan TI dan Manajemen Risiko
and Risk Management policy related with IT utilization in
yang terkait dengan penggunaan TI di Bank.
Bank.
c) Melakukan evaluasi atas efektivitas langkah-langkah mitigasi risiko yang dilakukan untuk meningkatkan
c) Evaluate effectiveness of initiatives risk mitigation conducted to improve the Bank’s IT safety.
pengamanan TI Bank. pelaksanaan
d) Evaluate effectivenss on implementation of IT Safety Policy
implementasi Kebijakan Pengamanan TI dan proyek TI
and IT projects conducted and report it to the Board of
yang sedang dilakukan dan memberikan laporannya
Directors.
d) Melakukan
evaluasi
atas
efektivitas
kepada Direksi. e) Melakukan pembahasan dan menetapkan solusi terhadap permasalahan yang akan dan telah muncul dalam
e) Evaluate and determine settlement on several issues related with IT.
kaitannya dengan TI. f ) Melakukan kajian atas penerapan spesifikasi yang diajukan
f ) Review
specification
on
specification
arrangement
oleh Divisi Teknologi untuk memenuhi kebutuhan dan
submitted by Technology Division to met the IT needs
keperluan TI yang bersifat material dan/atau strategis bagi
both in the form of material and/or Bank’s strategy.
Bank. g) Melakukan rapat secara periodik sekurang-kurangnya
g) Conduct periodic meeting of at least once in 3 (three)
selama 3 (tiga) bulan sekali (triwulan) atau sewaktu-waktu
months (quarterly) or at any time consider necessary to
bila dianggap perlu untuk memberikan arahan dalam
provide direction on the IT development.
pengembangan TI.
Rapat Komite Peng a ra h Tekn ol og i I nf o rm asi
Inf or mation Tec hnol og y Steer in g C ommittee M eeting
sekurang-kurangnya selama 3 (tiga) bulan sekali (triwulan)
conduct meeting at least once in 3 (three) months (quarterly)
atau sewaktu-waktu bila dianggap perlu untuk memberikan
or at any time if deem necessary to provide direction in IT
arahan dalam pengembangan Teknologi Informasi.
development.
Komite Pengarah Teknologi Informasi dibentuk berdasarkan
Information Technology Steering Committee formed pursuant
Surat Keputusan (SK) Direksi yang terakhir kali disempurnakan
to the Board of Directors Decree lastly amended by Board of
dengan SK Direksi Nomor 65/2014/SK tanggal 2 Desember
Directors Decree No. 65/2014/SK dated December 2, 2014.
2014. Komite Pengarah Teknologi Informasi memiliki
Information Technology Steering Committee is authorized
wewenang dan tanggung jawab antara lain:
and responsible for:
1. Memberikan evaluasi dan rekomendasi kepada Direksi
1. To evaluate and recommend the Board of Directors on:
Komite Pengarah Teknologi Informasi melakukan rapat
Meeting of Information Technology Steering Committee
terkait: •
Rencana Startegis Teknologi Informasi (Information
•
Information Technology Strategic Plan in line with Bank Business Activity strategic plan.
Technology Strategic Plan) yang searah dengan rencana strategis kegiatan usaha Bank. •
Kesesuaian proyek-proyek TI yang disetujui dengan Rencana Strategis Teknologi Informasi.
•
Conformity between IT project approved with the IT Strategic Plan.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
267
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
•
Menetapkan status prioritas proyek TI yang bersifat
•
To determine priority status of IT project for critical
critical (berdampak signifikan terhadap kegiatan
project (with significant impact to the Bank’s
operasioanal Bank) seperti penggantian core banking
operational activity) such as replacement of core
aplication, server production, infrastuktur jaringan dan
banking application, server production, network and
komunikasi, ATM Switching, dan lain-lain.
communication infrastructure, ATM Switching, and others.
•
Kesesuaian antara pelaksanaan proyek TI dengan
•
rencana proyek (project charter) yang disepakati dalam Service Level Agreement (SLA). •
•
Conformity between the implementation of IT project with project charter agreed under Service Level Agreement (SLA).
Kesesuaian TI dengan kebutuhan Sistem Informasi
•
Conformity of IT with Management Information System
Manajemen yang mendukung pengelolaan kegiatan
needs that supports business activity management of
usaha Bank.
the Bank.
Efektivitas langkah-langkah meminimalkan risiko atas
•
Effectiveness of initiative to minimize investment risk
investasi Bank pada sektor TI agar investasi tersebut
of the Bank in IT sector so that such investment provide
memberikan kontribusi terhadap tercapainya tujuan
contribution to achieve business purpose of the Bank.
bisnis Bank. •
Pemantauan kinerja TI dan upaya peningkatannya.
•
IT performance monitoring and improvement.
•
Upaya penyelesaian berbagai masalah terkait TI yang
•
Effort to settle various IT related problems that are
tidak dapat diselesaikan oleh Unit Kerja pengguna dan
not able to be settled by user Work Unit and organizer
Unit Kerja penyelenggara, secara efektif, efisien dan
Work Unit, effectively, efficiently and timely.
tepat waktu. 2. Merumuskan kebijakan dan prosedur TI yang utama,
2. To formulate IT key policy and procedure, such as IT security
seperti kebijakan pengamanan TI dan Manajemen Risiko
and Risk Management policy related with IT utilization in
yang terkait dengan penggunaan TI di Bank.
Bank.
3. Melakukan evaluasi atas efektivitas langkah-langkah mitigasi risiko yang dilakukan untuk meningkatkan
3. Evaluate effectiveness of initiatives risk mitigation conducted to improve the Bank’s IT safety.
pengamanan TI Bank. 4. Melakukan
evaluasi
atas
efektivitas
pelaksanaan
4. Evaluate effectivenss on implementation of IT Safety Policy
implementasi kebijakan pengamanan TI dan proyek TI
and IT projects conducted and report it to the Board of
yang sedang dilakukan dan memberikan laporannya
Directors.
kepada Direksi. 5. Melakukan pembahasan dan menetapkan solusi terhadap permasalahan yang akan dan telah muncul dalam
5. Evaluate and determine settlement on several issues related with IT.
kaitannya dengan TI. 6. Melakukan kajian atas penerapan spesifikasi yang diajukan
6. Review
specification
on
specification
arrangement
oleh Divisi Teknologi untuk memenuhi kebutuhan dan
submitted by Technology Division to met the IT needs
keperluan TI yang bersifat material dan/atau strategis bagi
both in the form of material and/or Bank’s strategy.
Bank. 7. Melakukan rapat secara periodik sekurang-kurangnya
g) Conduct periodic meeting of at least once in 3 (three)
selama 3 (tiga) bulan sekali (triwulan) atau sewaktu-waktu
months (quarterly) or at any time consider necessary to
bila dianggap perlu untuk memberikan arahan dalam
provide direction on the IT development.
pengembangan TI.
268
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
K o mite Kebij a kan Perkredita n
C r ed it P ol ic y C ommittee
Surat Keputusan (SK) Direksi yang terakhir kali disempurnakan
of Directors lastly amended by Board of Directors Decree No.
dengan SK Direksi No. 10/2016/SK tanggal 11 Februari 2016.
10/2016/SK dated February 11, 2016.
S usunan Komite Kebij a ks a na an P e rkre d ita n
C omp osition of C r ed it P ol ic y C o m m i t t e e
Komite Kebijaksanaan Perkreditan dibentuk berdasarkan
Formed pursuant to Board of Directors Decree lastly
Surat Keputusan (SK) Direksi yang terakhir kali disempurnakan
amended by Board of Directors Decree Number 10/2016/SK
dengan SK Direksi Nomor 10/2016/SK tanggal 11 Februari 2016.
dated February 11, 2016, the Arrangement of Credit Policy
Hingga 31 Desember 2016, Susunan Komite Kebijaksanaan
Committee until December 31, 2016 is as follow:
Komite Kebijakan Perkreditan yang dibentuk berdasarkan
Credit Policy Committee formed pursuant to Decree of Board
Perkreditan adalah sebagai berikut: 1. Ketua : Direktur Utama
1. Chairman: President Director
2. Seketaris : Pemimpin Satuan Kerja Administrasi Kredit
2. Secretary: Credit Administration work Unit Head
3. Anggota :
3. Member:
a. Direktur Perkeditan
a. Credit Director
b. Pemimpin Divisi Kredit Konsumer
b. Consumer Credit Division Head
c. Pemimpin Divisi Kredit Komersil
c. Commercial Credit Division Head
d. Pemimpin Divisi Pengendalian Kredit
d. Credit Control Division Head
e. Pemimpin Divisi Audit
e. Audit Division Head
f. Pemimpin Divisi Manajemen Risiko
f. Risk Management Division Head
g. Pemimpin Sanran Kerja Kepatuhan
g. Compliant work Unit Head
h. Pemimpin Satuan Kerja Risiko Kredit
h. Credit Risk work Unit Head
i. Pemimpin Project Management Officer
i. Head of Project Management Officer
P e do man da n Tata Tertib Ker ja K o mite Kebij a ks a na an Perkre d itan
B oar d M anu al of C r ed it P ol ic y C ommittee
Kepegawaian telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja
the guidelines and work orders as regulated by Board of
sebagaimana diatur dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris
Commissioners Decree No. 10/2016/SK dated February 11,
No. 10/2016/SK tanggal 11 Februari 2016.
2016.
T ugas d an Tang g ung Ja w ab Komite K e bijaks a na an Perkredita n
Du ties and R esp onsib il ities of C r e d i t P ol ic y C ommittee
tanggung jawab antara lain :
among others:
a) Memberikan masukan kepada Direksi dalam rangka
a) Provide suggestion to the Board of Directors in order to
penyusunan Kebijakan Umum Perkreditan, terutama yang
arrange General Credit Policy, especially related to the
berkaitan dengan perumusan prinsip kehati-hatian dalam
formulation of prudential principles in credit.
Dalam
menjalankan
tugasnya,
Komite
Manajemen
Komite Kebijakan Perkreditan memiliki wewenang dan
In conducting their duties, Credit Policy Committee has
Credit Policy Committee is authorized and responsible for
perkreditan. b) Mengawasi agar Kebijakan Umum Perkreditan dapat
b) Monitor the General Credit Policy to be applied and
diterapkan dan dilaksanankan secara konsekuen dan
implemented consistently and as well as formulating
konsisten serta merumuskan pemecahan apabila terdapat
solution in the event of obstacles in the implementation of
hambatan/kendala dalam penerapan Kebijakan Umum
General Credit Policy.
Perkreditan.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
269
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
c) Melakukan kajian berkala terhadap Kebijakan Umum
c) Conduc periodic review on the General Credit Policy and
Perkreditan dan memberikan saran kepada Direksi apabila
provide suggestion to the Board of Directors whenever
diperlukan perubahan/perbaikan kebijakan. d) Memantau dan mengevaluasi : i. Perkembangan dan kualitas portofolio perkreditan
amendment/correction on the policy. d) Monitor and evaluate on the: i. Development and quality of overall credit portfolios.
secara keseluruhan ii. Kebenaran pelaksanaan kewenangan memutus kredit
ii. The truth in implementation of authority to stop credit
iii. Kebenaran proses pemberian, perkembangan dan
iii. The truth in the process of administration, development
kualitas kredit yang diberikan kepada pihak yang
and quality of credit given to related party of the Bank
terkait dengan Bank dan debitur-debitur besar
and certains debitors.
tertentu iv. Kebenaran pelaksanaan ketentuan BMPK
iv. The truth in implementing BMPK regulations
v. Ketaatan terhadap ketentuan perundang-undangan
v. Compliant to the prevailing laws and regulations in
dan peraturan lainnya dalam pelaksanaan pemberian
credit administration
kredit vi. Penyelesaian kredit bermasalah sesuai dengan yang ditetapkan dalam Kebijakan Umum Perkreditan vii. Upaya Bank dalam memenuhi kecukupan jumalah Cadangan Kerugian Penurunan Nilai.
vi. Solution for bad credit according to what is stipulated in the General Credit Policy. vii. Bank efforts in fulfilling the adequacy of Loss Reserves Value
F u n gsi Audit I ntern
Inter nal Au d it Fu nc tion
intern dan merupakan segala bentuk kegiatan yang
of activities related to audit and audit result report on the
berhubungan dengan audit dan pelaporan hasil audit
implementation of coordinated control structure in ever level
mengenai terselenggaranya struktur pengendalian secara
of management.
Audit Intern merupakan bagian dari struktur pengendalian
Internal audit is part of internal control structure and all form
terkoordinasi dalam setiap tingkatan manajemen. Bank BKE telah membentuk Divisi Audit untuk melaksanakan
Bank BKE has form Audit Division to implement internal audit
fungsi audit intern dalam rangka membantu semua tingkatan
function in order to help all management level in securing
manajemen dalam mengamankan kegiatan operasional Bank
operational activities of Bank BKE invoving public funds.
BKE yang melibatkan dana dari masyarakat luas. Fungsi Audit Intern
yang menjalankan fungsi penjagaan
Internal Audit Function is to maintaining and securing Bank
dan pengamanan kegiatan usaha Bank merupakan wujud
business activity as realization of Bank BKE commitment as
komitmen Bank BKE atas Peraturan Bank Indonesia Nomor
stipulated by Financial Service Authority Regulation Number
1/6/PBI/1999 tanggal 20 September 1999 tentang Penugasan
1/6/PBI/1999 dated September 20, 1999 regarding Appointment
Direktur Kepatuhan
of Compliant Director and Application of Implementation
dan Penerapan Standar Pelaksanaan
Fungsi Audit Intern Bank Umum (SPFAIB).
Standard of Internal Audit Function of Commercial Bank.
Divisi Audit independen terhadap unit kerja operasional
Independent Audit Division on operational work unit and
dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama.
directly responsible to President Director. In its implementation
Dalam melaksanakan tugasnya Divisi Audit menyampaikan
Audit Division submit report to President Director and Board
laporan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris dengan
of Commissioners with a copy to Compliance Head Director.
tembusan Kepada Direktur Kepatuhan.
270
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Visi, Mis i dan Struktur Org a nisasi Fungsi Audit Intern
V ision, M ission, and Or g aniz at i o n Str u c tu r e of Au d it D ivision
dalam suatu dokumen tertulis yang disetujui oleh Dewan
formulated in a written document approved by Board of
Komisaris yaitu Piagam Audit Internal (Internal Audit Charter).
Commissioners named Internal Audit Charter..
Visi
Vision
Misi, wewenang, dan tanggung jawab Divisi Audit dirumuskan
Menjadi
penunjang
yang
memiliki
dedikasi
Mission, authority, and responsibility of Audit Division is
dan
To become dedicated and professional supporter in realizing
profesionalisme tinggi, dalam mewujudkan bank yang sehat,
healthy bank with reliable and compliant internal control
yang memiliki sistem pengendalian intern yang handal dan
system in its implementation.
kepatuhan dalam pelaksanaannya. Misi
Mission
Meningkatkan efisiensi dan efektifitas manajemen risiko,
Improve efficiency and effectiveness of risk management,
sistem pengendalian intern, dan tata kelola yang baik atas
internal control system and good governance on all activities
segala aktivitas maupun penerapan teknologi dalam bisnis
as well as technology application in Bank's business.
Bank.
S trukt ur Org a nis as i Audit In ter n Unit kerja Audit Intern pada Bank Kesejahteraan dipimpin
Or g aniz ation Str u c tu r e of Inte r n a l Au d it
Internal Audit work unit in Bank Kesejahteraan is lead by
oleh Pemimpin Divisi Audit. Dalam menjalankan tugasnya,
Audit Division Head. In performing their duties, Audit Division
Pemimpin Divisi Audit dibantu oleh Pemimpin Bidang Audit,
Head is helped by Audit Head, Head of Internal Control and
Pemimpin Bidang Internal Kontrol dan Audit Teknologi
Information Technology Audit
Informasi. Direktur Utama President Director
Divisi Audit Audit Division
Bidang Audit Audit Field • •
Auditor / Auditor Pelaksana Administrasi / Administrator
Risk Officer Kantor Cabang Risk Officer of Branch Office
Bidang Internal Control Internal Control Field • •
Audit Teknologi Informasi Information Technology Field
Internal Control / Internal Control Pelaksana Administrasi / Administrator
• •
Auditor / Auditor Pelaksana Administrasi / Administrator
Service Assistant Service Assistant
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
271
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
P i a g am Audit I nterna l
Inter nal Au d it C har ter
Audit Charter) sesuai dengan PBI No : 1/6/1999 tentang
No: 1/6/1999 regarding Appointment of Compliance Director
Penugasan Direktur Kepatuhan (Compliance Director) dan
and application of Implementation Standard of Internal
penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank
Audit Function of Commercial Bank specifically Chapter
Umum khususnya Bab III tentang Standar Pelaksanaan Fungsi
III on the Implementation Standard of Bank Internal Audit
Audit Intern Bank Pasal 9. Piagam Audit Intern menjadi salah
Function Article 9. This Charter is one of the indicators in
satu indikator dalam mewujudkan praktik kebijakan Good
realizing sustainable Good Corporate Governance in Bank BKE
Corporate Governance (GCG) yang berkelanjutan di Bank BKE
according to the GCG implementation principles in financial
sesuai dengan prinsip pelaksanaan GCG dalam pertumbuhan
performance growth.
Bank BKE
telah menyusun Piagam Audit Intern (Internal
Bank BKE has arranged Internal Audit Charter pursuant to PBI
kinerja keuangan. Pada tanggal 12 September 2011 PT. Bank Kesejahteraan
On September 12, 2011, PT Bank Kesejahteraan Ekonomi has
Ekonomi telah melakukan revisi atas Piagam Audit Internal
conduct revision on Internal Audit Charter and is signed by
sebelumnya dan telah ditandatangani oleh Komisaris, Direktur
Commissioner, President Director and Compliance Director on
Utama dan Direktur Kepatuhan pada tanggal 19 September
September 19, 2011, with addition of Information Technology
2011 dengan menambahkan fungsi audit Teknologi Informasi
audit function as part of internal audit process pursuant to
sebagai bagian dalam proses audit internal sesuai dengan
PBI No: 9/15/PBI/2007 dated November 30, 2007, and SE BI
PBI No : 9/15/PBI/2007 tanggal 30 November 2007, dan SE BI
No.9/30/DPNP dated December 12, 2007 on the Guidelines
No.9/30/DPNP tanggal 12 Desember 2007 tentang Pedoman
of Risk Management Implementation in Utilizing Information
Penerapan Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi
Technology by Commercial Bank where the Bank must apply
Informasi oleh Bank Umum dimana Bank wajib menerapkan
Information Technology Internal Audit Function of the Bank.
Fungsi Audit Intern Teknologi Informasi Bank.
272
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Profil Kepala Divisi Audit Intern
Profile of Head of Internal Audit Division
Anjar Pratikno merupakan warga negara Indonesia yang Anjar Pratikno is an Indonesian citizen, born in Cilacap on lahir di Cilacap pada 20 Mei 1965. Ia menyelesaikan May 20, 1965. He obtained bachelor's degree from Faculty pendidikan sarjana pada Fakultas Ekonomi Universitas of Economics, Universitas Terbuka, in 2011. Terbuka pada 2011.
Anjar Pratikno Kepala Divisi Audit Audit Division Head
Perjalanan karirnya diawali di Bank BKE sebagai Petugas Kliring pada Seksi Sundries sejak Februari 1992 hingga Mei 1996. Ia selanjutnya menjabat sebagai Petugas Administrasi Pinjaman Bank BKE pada Juni 1996 hingga Juli 1999. Kemudian posisi Kepala Seksi (Koordinator) Administrasi Pembukuan Bidang Operasional Bank BKE diembannya dari Agustus 1999 hingga Oktober 2000. Ia lalu menjabat sebagai Pjs Kepala Bidang Rekonsiliasi & Administrasi Kredit Bank BKE pada November 2000 hingga Februari 2001. Setelah itu, karirnya meningkat dengan memegang jabatan Kepala Bidang Rekonsiliasi & Administrasi Kredit Bank BKE sejak Maret 2001. Pada November 2002 ia ditunjuk untuk menjabat sebagai Pemimpin Kantor Pusat Operasional. Selanjutnya selama 8 tahun, Anjar Pratikno menjabat sebagai Pemimpin Kantor Cabang Bank BKE Surabaya (November 2003 hingga Januari 2011). Pada Februari 2011 hingga April 2014, ia ditunjuk menjadi Pemimpin Divisi Operasi Bank BKE. Akhirnya, berdasarkan SK Direksi Bank BKE No.21/2014/ SK-SDM tanggal 12 Maret 2014 dan melalui serah terima jabatan pada April 2014, Anjar Sutikno efektif menjadi Pemimpin Divisi Audit Bank BKE hingga saat ini.
His career was started in Bank BKE as Clearing Officer in Sundries Section from February 1992 to May 1996. Next, he served as Loan Administrative Officer of Bank BKE from June 1999 to July 1999. Then, he served as Head of Booking Administration Section (Coordinator) Operational Field of Bank BKE from August 1999 to October 2000. He then served as Acting Loan Reconciliation & Administration of Bank BKE from November 2000 to February 2001. After that, he serve d as Head of Loan Reconciliation & Administration of Bank BKE since March 2001. In November 2002, he was appointed as Head of Operational of Head Office. Then for 8 years, he served as Head of Branch Office of Bank BKE Surabaya (November 2003 to January 2011). From February 2011 to April 2014, he was appointed as Head of Operational Division of Bank BKE. Finally, pursuant to Decree of the Board of Directors of Bank BKE No.21/2014/SK-SDM dated March 12, 2014 and position hand over in April 2014, he was effective as Head of Audit Division of Bank BKE to the date.
T ujuan dan Fun g s i Audit In te r n
Inter nal A u d it P u r p ose and Fu n c t i o n
1. Memastikan kehandalan sistem pengendalian intern pada
1. Ensure internal control system reliability on all bank's
semua aktivitas fungsional bank dapat berjalan dengan
functional activity is running well and in accordance with
Divisi Audit pada Bank Kesejahteraan memiliki tujuan untuk:
baik dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, 2. Memberikan gambaran atas potensi risiko yang timbul akibat pelanggaran terhadap ketentuan yang berlaku serta
Audit Division of Bank Kesejahteraan is aim to:
the applicable regulations. 2. Provide description on arising risk potency due to violation of provision as well as impact to bank in overall.
dampak yang ditimbulkan bagi bank secara keseluruhan. Sementara itu, sebagaimana tertuang dalam Piagam Audit
Meanwhile, as contemplated in Internal Audit Charter, Audit
Internal bahwa Divisi Audit memiliki fungsi strategis untuk:
Division has strategic function to:
1. Menyelenggarakan audit intern yang efektif,
1. Organize effective internal audit,
2. Melakukan penilaian atas kecukupan dan efektifitas
2. Conduct assessment on adequacy and effectiveness of
struktur pengendalian intern dan kualitas pelaksanaannya,
internal control structure and its implementation quality.
3. Melaporkan temuan hasil pemeriksaan dalam bentuk
3. Report finding result in the form of Audit Report and
Laporan Hasil Audit dan menyampaikan langsung ke
submit it directly to President Director, Compliance and
Direktur Utama, Direktur Kepatuhan dan Manajemen
Risk Management Director, and Board of Commissioners
Risiko, dan Dewan Komisaris PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
273
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Ta n g g ung Jawab da n Wew ena ng Audit I n t ern
A u thor ity and R esp onsib il ity of Inter nal Au d it
memiliki tanggung jawab dan tugas-tugas pokok pekerjaan
among others:
Di samping segala tujuan dan fungsi Audit Intern, Divisi Audit
Main duties of Audit Division and their responsibilities are
antara lain sebagai berikut: 1. Membantu tugas Direktur Utama dan Dewan Komisaris dalam melakukan
pengawasan terhadap operasional
bank dengan melakukan pemeriksaan langsung maupun
1. Assist President Director and Board of Commissioners in monitoring bank's operational by conduct direct and indirect examination.
tidak langsung, 2. Memastikan penyusunan rencana audit tahunan dengan
2. Ensure annual audit plan arrangement with risk based audit
metode risk based audit yang dituangkan dalam Program
method contained in Annual Audit work Program (PKAT)
Kerja Audit Tahunan (PKAT) berdasarkan arahan dan
based on direction and approval of President Director with
persetujuan Direktur Utama dengan cakupan dan strategi
audit scope and strategy which are in accordance with
audit yang sesuai dengan perkembangan bisnis dan
business development and identified problems.
permasalahan yang teridentifikasi. 3. Melakukan identifikasi dan penilaian secara obyektif,
3. Perform
objective,
transparent
and
independent
transparan, dan independen atas obyek yang diperiksa
identification and assessment, on the examined object
sesuai dengan kebijakan, sistem, dan prosedur yang
pursuant to policy, system and procedure stipulated in
ditetapkan pada PKAT.
PKAT.
4. Memastikan efektifitas pelaksanaan fungsi internal kontrol
4. Ensure implementation effectiveness of internal control
dan fungsi anti fraud melalui pembinaan kepada seluruh
function and anti fraud function through assistance for all
unit kerja dan kantor cabang terkait dengan hasil audit
work unit and branch office related to the internal audit
internal.
result.
5. Memberikan pendapat dan/atau saran perbaikan kepada
5. Provide opinion and/or suggestion of improvement to
unit lain yang berkaitan dalam rangka meningkatkan
other related unit to improve efficiency of human resource
efisiensi penggunaan sumber daya dan dana.
and fund utilization.
6. Melakukan pemantauan hasil audit intern maupun audit
6. Conduct monitoring of both internal audit and external
ekstern serta memastikan penyampaian laporan hasil
audit result and ensure follow up report to the Bank's
tindak lanjut kepada manajemen Bank maupun pihak
management as well as authorized third party periodically.
ketiga yang berwenang secara berkala. 7. Menjadi counterpart auditor dari audit ekstern.
7. Become counterpart auditor of external audit.
8. Merencanakan
peningkatan
8. Plan to develop and improve auditors competence through
kompetensi para auditor melalui rencana program
educational program plan and training by coordinating
pendidikan dan pelatihan melalui koordinasi dengan
with Human Resource Division.
pengembangan
dan
Divisi Sumber Daya Manusia. Dalam menjalankan fungsi serta tanggung jawabnya sebagai
In performing its function and responsibility in Bank BKE, Audit
Divisi Audit di Bank BKE, Divisi Audit memiliki wewenang
Division is authorized to support continuity of their duties and
untuk menunjang kelancaran tugas serta tanggung jawabnya,
responsibility of among others:
antara lain: 1. Melakukan akses terhadap catatan, karyawan, sumber
1. Conduct access to records, employees, resources and fund
daya dan dana serta aset bank lainnya yang berkaitan
as well as other bank asset related to audit implementation.
dengan pelaksanaan audit.
274
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
2. Membuat analisis dan penelitian di bidang keuangan,
2. Perform analysis and research in financial, accountancy,
akuntansi, operasional dan kagiatan lainnya melalui
operational, and other activities through direct and
pemeriksaan langsung maupun tidak langsung.
indirect examination.
3. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa kepada semua tingkatan manajemen.
3. Provide
objective
improvement
suggestion
and
information on the activity currently being examined to all management level.
4. Memberikan tanggapan atas usulan kebijakan atau sistem
4. Provide opinion on policy or system and procedure
dan prosedur untuk memastikan bahwa dalam kebijakan
proposal to ensure that such new policy or system and
ataupun sistem dan prosedur yang baru tersebut telah
procedure is already contained internal control aspect so
dimasukkan pula aspek-aspek pengendalian intern agar
its implementation can effectively and efficiently running.
pelaksanaannya dapat berjalan secara efektif dan efisien. 5. Mengidentifikasi segala kemungkinan untuk memperbaiki dan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya
5. Identify all possibility to improve and increase efficiency of resource and fund utilization.
dan dana. Pelaksanaan audit oleh Divisi Audit dilakukan terhadap
Audit implementation by Audit Division is conducted to
seluruh kegiatan usaha Bank BKE yang disesuaikan dengan
all business activities of Bank BKE adjusted to preliminary
hasil penelitian pendahuluan yang dituangkan dalam Program
research outcome contained in the Annual Work Audit
Kerja Audit Tahunan (PKAT) dan mendapat persetujuan Direksi
Program (PKAT) in is approve by Board of Directors and Board
dan Dewan Komisaris dengan ruang lingkup pemeriksaan
of Commissioners with the scope of examination including
meliputi, kecukupan sistem pengendalian intern, efektivitas
internal control system adequacy, effectiveness of internal
sistem pengendalian intern dan kualitas kinerja.
control system and performance quality.
Dalam rangka menilai efektivitas pelaksanaan kerja Divisi
To assess the effectiveness of implementation of Audit Division
Audit dan kepatuhannya terhadap Standar Pelaksanaan
work and its compliant to the Implementation Standards of
Fungsi Audit Intern, dilakukan review oleh pihak eksternal atas
Internal Audit Function, a review is performed by external
efektifitas pelaksanaan kerja Divisi Audit telah di laksanakan
party on the effectiveness of work implementation of Audit
setiap 3 (tiga) tahun sekali, terakhir pada tahun 2014 untuk
Division every 3 (three) months, lastly conducted in 2014 for
pemeriksaan periode 2011, 2012, dan 2013.
examination period of 2011, 2012, and 2013.
Selama Periode Semester II tahun 2016, masih terdapat unit
During the 2nd Semester Period in 2016, there some remaining
kerja yang belum dilakukan pemeriksaan sesuai dengan
work unit that has not been examined according to the plan
rencana pemeriksaan SKAI Bank di antaranya Divisi Dana
of SKAI examination of the Bank among other Treasury &
Lembaga & Treasuri, Divisi Dana Retail, dan Satuan Kerja
Institution Fund Divison, Retail Fund Division, and Network
Jaringan dan Distribusi yang akan dilakukan di tahun 2017.
and Distribution Work Unit to be conducted in 2017.
Rekapitulasi pemantauan tindak lanjut audit eksternal
Monitoring recapitulation of further external audit is presented
ditunjukkan melalui tabel berikut ini;
through the following table:
Keterangan / Description Temuan eksternal 2016 / 2016 external finding
Jumlah temuan / Total Finding 127
Jumlah Penyelesaian / Total Settlement 57
Persentase / Percentage 44.88
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
275
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
P en erapan Manaj emen R is iko dan Si st em Pe nge ndalia n Intern
Imp l ementation of R isk M anag ement and Inter nal C ontr ol Sy stem
menyeimbangkan peningkatan risiko yang terjadi. Untuk
risk. To control such risk, a quality improvement is needed for
mengendalikan risiko dimaksud, diperlukan peningkatan
the risk management implementation.
Pengendalian risiko yang memadai, diperlukan dalam rangka
Adequate risk control is needed in order to balance the rising
kualitas penerapan manajemen risiko. Dalam rangka mendukung penerapan manajemen risiko dan
To support the implementation of risk management and good
sistem pengendalian intern yang baik, Bank BKE telah memiliki
internal control system, Bank BKE has adequate organization
struktur organisasi yang memadai, antara lain dengan
structure, among others by forming Audit Division, Risk
membentuk Divisi Audit, Divisi Manajemen Risiko dan Satuan
Management and Compliant Work Unit Division that are
Kerja Kepatuhan yang independen pada kegiatan bisnis dan
independent to the business and operational activities of the
operasional Bank.
Bank.
Penerapan manajemen risiko di Bank BKE mencakup 4 (empat)
Risk management implementation in Bank BKE includes 4
pilar, yaitu :
(four) points:
1) Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi.
1) Active monitoring of Board of Commissioners and Board of Directors.
2) Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit.
2) Sufficient policies, procedures and limit stipulation.
3) Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan,
3) Sufficient
process
of
identification,
measurement,
dan pengendalian risiko serta sistem informasi manajemen
monitoring, and risk control as well as risk management
risiko.
information system.
4) Sistem pengendalian intern yang menyeluruh.
4) Thorough internal control system.
P en g awasan Aktif Dew a n Komis a ris d a n Dire k si
A c tive M onitor ing of B oar d of C ommissioner s and B oar d of Dir ec tor s
efektivitas penerapan manajemen risiko di Bank BKE. Dewan
on the effectiveness of risk management implementation in
Komisaris dan Direksi telah memahami risiko-risiko yang
Bank BKE. Board of Commissioners and Board of Directors
dihadapi Bank BKE dan memberikan arahan, melakukan
have understand the risks faces by Bank BKE and is providing
pengawasan dan mitigasi secara aktif serta mengembangkan
direction, conduct active monitoring and mitigation as well as
budaya manajemen risiko di setiap jenjang organisasi Bank
developing ht risk management culture in every organization
BKE.
level ot Bank BKE.
Direksi telah menyusun kebijakan manajemen risiko termasuk
Board of Directors has compiled risk management policies
strategi dan kerangka manajemen risiko secara tertulis dan
including strategy and risk management framework in writing
komprehensif termasuk limit risiko secara keseluruhan dan per
and is comprehensive including risk limit to the overall
jenis risiko dan telah mendapat persetujuan Dewan Komisaris.
and per risk type which has been approved by the Board of
Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab atas
Board of Commissioners and Board of Directors are responsible
Commissioners.
276
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
K e cukupa n Kebij a kan, Pros ed u r d an P e ne t ap a n Limit
Su f f ic ienc y of P ol ic y , P r oc ed u r e a n d L imit Stip u l ation
limit yang memadai dan dilakukan kaji ulang secara berkala
that are sufficient and is periodically reviewed to support a
guna mendukung penerapan manajemen risiko yang baik,
good risk management implementation, namely:
Bank BKE telah memiliki kebijakan, prosedur, dan penetapan
Bank BKE possess the policy, procedure and limit stipulation
antara lain : 1) Kebijakan Pengelolaan Teknologi Informasi (TI) dalam
1) Policy of Information Technology Management (IT) to the
Rangka Penerapan Manajemen Risiko Penggunaan TI
Implementation of IT Utilization Risk Management (Board
(Surat Keputusan Direksi No. 10/2013/SK tanggal 28 Maret
of Directors Decree No.10/2013/SK dated March 28, 2013).
2013). 2) Pedoman Pengelolaan Teknologi Informasi (TI) dalam
2) Guidelines of Information Technology (IT) Management
Rangka Penerapan Manajemen Risiko Penggunaan TI
to the Implementation of IT Utilization Risk Management
(Surat Keputusan Direksi No. 17/2013/SK tanggal 26 April
(Board of Directors Decree No.17/2013/SK dated April 26,
2013).
2013).
3) Kebijakan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Sesuai
3) Policy of Obligation for Capital Minimum Requirement to
Risiko (Surat Keputusan Direksi No. 19/2013/SK tanggal 30
Risk (Board of Directors Decree No.19/2013/SK dated April
April 2013).
30, 2013).
4) Pedoman Perhitungan Tingkat Kesehatan Bank Berbasis
4) Guidelines on Health Level Calculation for Risk-based Bank
Risiko (Surat Keputusan Direksi No. 26/2013/SK tanggal 5
(Board of Directors Decree No. 26/2013/SK dated June 5,
Juni 2013).
2013).
5) Kebijakan Manajemen Risiko (Surat Keputusan Direksi No. 93/2015/SK tanggal 31 Desember 2015). 6) Pedoman Manajemen Risiko (Surat Keputusan Direksi No. 36/2013/SK tanggal 10 Juli 2013). 7) Batas Maksimum Pemberian Kredit dan Penyediaan Dana Besar (Surat Keputusan Direksi No. 43/2013/SK tanggal 31
5) Risk Management Policy (Board of Directors Decree No.93/2015/SK dated December 31, 2015). 6) Risk Management Guidelines (Board of Directors Decree No. 36/2013/SK dated July 10, 2013). 7) Maximum Lending Limit and Large Fund Provision (Board of Directors Decree No.43/2013/SK dated July 31, 2013).
Juli 2013). 8) Kewenangan terkait aktivitas Perkreditan (Surat Keputusan Direksi No. 98/2016/SK tanggal 28 Desember 2016).
8) Authority related to Credit activities (Board of Directors Decree No.98/2016/SK dated December 28, 2016).
9) Kewenangan terkait aktivitas Pendanaan dan Treasury
9) Authority related to Funding and Treasury activities (Board
(Surat Keputusan Direksi No. 49/2015/SK tanggal 31
of Directors Decree No.49/2015/SK dated August 15, 2015).
Agustus 2015). 10) Penetapan Parameter Credit Scoring Kredit Dana Sejahtera
10) Implementation of Credit Scoring Parameter of Dana
Revisi (Surat Keputusan Direksi No. 64/2016/SK tanggal 30
Sejahtera Credit Revision (Board of Directors Decree No.
Agustus 2016). 11) Pedoman Tarif Tahun 2017 (Surat Keputusan No. 106/2016/ SK tanggal 30 Desember 2016).
64/2016/SK dated August 30, 2016). 11) Tariff Guidelines of 2017 (Board of Directors Decree No.106/2016/SK dated December 30, 2016).
12) Pedoman Pembelian Parcel untuk Nasabah Dana dan
12) Guidelines of Parcel Purchase of Fund and Credit
Kredit (Surat Keputusan Direksi No. 72/2016/SK tanggal 26
Customer (Board of Directors Decree No.73/2016/SK dated
September 2016).
September 26, 2016).
13) Pedoman Perjalanan Dinas Revisi I (Surat Keputusan Direksi No. 21/2016/SK tanggal 4 Maret 2016).
13) Guidelines of Official Travel 1st Revision (Board of Directors Decree No.21/2016/SK dated March 4, 2016).
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
277
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Ke c u kupan P ro ses Identifika s i, P en g u kuran, P e ma ntaua n, da n P en g endalian Ris iko s erta Sis tem I n f o rm asi Manajemen R is iko
Su f f ic ienc y of Id entif ic ation, M easu r ement, M onitor ing and R isk M anag ement P r oc ess as w el l as R isk M anag ement Inf or mation Sy stem
pemantauan, dan pengendalian risiko yang merupakan
monitoring, and risk controli which is main part of risk
bagian utama dari proses penerapan manajemen risiko.
management implementation process.
Divisi Manajemen risiko setiap bulannya melakukan penilaian
Risk Management division montly perform inherent risk profile
profil risiko yang merupakan penilaian terhadap risiko inhern
assessment and quality of risk management implementation
dan kualitas penerapan manajemen risiko yang mencakup 8
including 8 (eight) risk namely credit risk, market risk, liquidity
(delapan) risiko yaitu risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas,
risk, operational risk, law risk, reputation risk strategic risk and
risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategik,
compliant risk.
Bank
BKE
telah
melakukan
identifikasi,
pengukuran,
Bank BKE has performed identification, measurement,
dan risiko kepatuhan. Hasil penilaian profil risiko di bahas dalam rapat Komite
Risk profile assessment result is discussed in the meeting
Manajemen Risiko dalam rangka memberikan rekomendasi
of Risk Management Committee to the Board of Directors
kepada
lain:
including, among others: arrangement of policy, strategy,
penyusunan kebijakan, strategi, dan pedoman penerapan
and guidelines of risk management implementation; risk
manajemen risiko; perbaikan pelaksanaan manajemen risiko;
management implementation improvement; stipulation on
penetapan hal-hal yang terkait dengan keputusan bisnis yang
matters related to business decision that deviates from normal
menyimpang dari prosedur normal.
procedure.
Agar penerapan manajemen risiko dapat berjalan dengan
For risk management implementation to be effectively and
efektif dan optimal, Dewan Komisaris dan Direksi mengevaluasi
optimally implemented, Board of Comissioners and Board
dan memberikan arahan perbaikan atas pelaksanaan kebijakan
of Directors evaluate and directs the improvement on risk
manajemen risiko secara berkala berdasarkan laporan-laporan
management policy implementation periodically based
yang disampaikan Divisi Manajemen Risiko termasuk laporan
on the reports submitted to the Risk Management Division
penilaian profil risiko.
including report of risk profile assessment.
Divisi Manajemen Risiko telah melakukan identifikasi
Risk Management Division has identified the risk on
risiko terhadap kegiatan operasional seluruh cabang yang
operational activities in all branches to be use for Risk and and
digunakan untuk pengembangan kertas kerja RCSA (Risk and
Control Self Assessment work paper development.
Direktur
Utama
yang
meliputi,
antara
Control Self Assessment).
Si st em Pe nge ndalia n Intern
Inter nal C ontr ol Sy stem
dengan Sistem Pengendalian Intern yang andal. Penerapan
supported by reliable Internal Control System. Implementation
sistem pengendalian intern yang efektif membantu Bank BKE
of effetuce internal control system helps Bank BKE in keeping
dalam menjaga aset, menyediakan pelaporan keuangan dan
asset, provide trusted financial reporting and managerial,
manajerial yang dapat dipercaya, meningkatkan kepatuhan
improve compliant to the prevailing laws and regulations,
terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan
as well as reducing risk off loss, deviation and violation of
yang berlaku, serta mengurangi risiko terjadinya kerugian,
prudential aspect.
Proses penerapan manajemen risiko yang efektif didukung
penyimpangan dan pelanggaran aspek kehati-hatian.
278
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
The process of risk management implementation effectively
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Bank BKE telah memiliki pedoman standar sistem pengendalian
Bank BKE have standard guidelines of internal control system
intern yang mencakup 5 (lima) elemen pokok, yaitu :
including 5 (five) main elements, namely:
1) Pengawasan oleh manajemen dan budaya pengendalian.
1) Monitoring by management and cultural control.
2) Identifikasi dan penilaian risiko.
2) Risk identification and assessment.
3) Kegiatan pengendalian dan pemisahan fungsi.
3) Function control and separation activities.
4) Sistem akuntansi, informasi, dan komunikasi.
4) System of accounting, information, and communication.
5) Kegiatan
pemantauan
dan
tindakan
koreksi
5) Monitoring and correction of deviation activity.
penyimpangan. melakukan
Board of Commissioners and Board of Directors strives in
pengawasan aktif dalam setiap pelaksanaan kegiatan usaha
active monitoring in each implementation of Bank BKE
Bank BKE, bertanggung jawab dalam meningkatkan etika
business activities, responsible in improving the work ethic
kerja dan integritas yang tinggi serta menciptakan suatu
and high integrity as well as creating organization culture
kultur organisasi yang menekankan kepada seluruh pegawai
which emphasizing all employees on the important of internal
mengenai pentingnya pengendalian intern di Bank BKE.
control system of Bank BKE.
Bank BKE melalui Divisi Manajemen risiko setiap bulannya
Bank BKE through Risk Management Division each month
melakukan penilaian profil risiko yang merupakan penilaian
conduct risk profile assessment which are not assessment
terhadap risiko inhern dan kualitas penerapan manajemen
on the inherent risk and quality of risk management
risiko yang mencakup 8 (delapan) risiko yaitu risiko kredit,
implementation including 8 (eight) risks namelu, credit risk,
risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum,
market risk, liquidity risk, operational risk, law risk, reputation
risiko reputasi, risiko strategik, dan risiko kepatuhan.
risk, strategic risk and compliant risk.
Agar setiap orang dalam jabatannya tidak memiliki peluang
In order for everyone in its position to have chance to do and
untuk melakukan dan menyembunyikan kesalahan atau
hide fault or deviation in their task implementation on all level
penyimpangan dalam pelaksanaan tugasnya pada seluruh
organization and all operational activities pahses, Bank BKE
jenjang organisasi dan seluruh langkah kegiatan operasional,
applies principle of function separation in each business and
Bank BKE menerapkan prinsip pemisahan fungsi dalam setiap
transaction activity, as well as stipulate authority procedure
kegiatan usaha dan transaksinya serta menetapkan prosedur
on all activities pursuant to Board of Directors Decree No.
kewenangan pada seluruh aktivitas sesuai dengan SK Direksi
90/2016/SK dated November 29, 2016 on Organization
No. 90/2016/SK tanggal 29 November 2016 tentang Struktur
Structure of 2016 (Revision).
Dewan
Komisaris
dan
Direksi
senantiasa
Organisasi tahun 2016 (Revisi). Bank BKE telah memiliki sistem akuntansi, informasi, dan
Bank BKE possess the system of accountancy, information and
komunikasi yang memadai agar dapat mengidentifikasi
communication sufficient enough to identify problems which
masalah yang mungkin timbul serta digunakan sebagai
may arise and to be use in information exchange facility so that
sarana tukar menukar informasi dalam rangka pelaksanaan
task implementation are in accordance with their respective
tugas sesuai dengan tanggung jawab masing-masing.
responsibility.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
279
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Satuan Kerja Kepatuhan membuat ringkasan terhadap
Compliant Work Unit make summary on the newly stipulated
peraturan baru yang dikeluarkan oleh regulator dan
regulation of the regulaor and informed them to related unit.
menginformasikannya
Terhadap
Regarding internal stipulation by the Bank, Compliant Work
ketentuan internal yang dikeluarkan oleh Bank, Satuan Kerja
Unit made a compliant study containing whether or not such
Kepatuhan membuat sebuah kajian kepatuhan yang memuat
regulation to be stipulated by the Bank is in conflict with
apakah peratuaran yang akan dikeluarkan oleh Bank tersebut
regulation stipulated by the Regulator. Apart from related to
bertentangan dengan peraturan yang dikeluarkan oleh
regulation and provision, Compliant Work Unit alse made a list
Regulator. Selain terkait peraturan dan ketentuan, Satuan
of compliance report and settlement commitment related to
Kerja Kepatuhan juga membuat sebuah daftar pemenuhan
audit result both by regulator and internal audit.
kepada
unit
terkait.
laporan dan komitmen penyelesaian terkait hasil audit oleh regulator maupun audit internal. Bank BKE melalui Divisi Audit melakukan pengawasan
Bank BKE through Audit Division perform monitoring on
terhadap seluruh kegiatan bisnis yang dijalankan dengan
all business activities conducted with the scope covering,
ruang lingkup pemeriksaan meliputi, kecukupan sistem
sufficiency of internal control system, internal control system
pengendalian intern, efektivitas sistem pengendalian intern
effectiveness and performance quality. Meanwhile, for the
dan kualitas kinerja. Sedangkan untuk pemeriksaan aktivitas
operational activity examination has been daily conducted
operasional telah dilakukan oleh Bidang Internal Control
by Internal Control Sector. Every weaknesses in the internal
secara harian. Setiap kelemahan dalam pengendalian intern,
control, identified by Audit Division or other party to be
yang diidentifikasi oleh Divisi Audit maupun pihak lainnya
immediately reported and become concerns of the authorized
segera dilaporkan dan menjadi perhatian pejabat atau Direksi
official or Board of Directors.
yang berwenang.
I m pl e me nt asi K eg iata n Audit In tern Ta h u n 20 16
2 0 1 6 Inter nal Au d it A c tivity Imp l ementation
rutin baik audit umum maupun audit teknologi informasi
audit both general audit and information technology audit
terhadap seluruh unit kerja termasuk kantor-kantor cabang
on all work unit including branch offices pursuant t Annual
sesuai dengan Program Kerja Audit Tahunan (PKAT) tahun
audit work Program of 2015 approved by President Director.
2015 yang telah disetujui Direktur Utama. Pelaksanaan
Implementation of all work program is as realization of
seluruh program kerja tersebut sebagai wujud komitmen
commitment to fulfill Bank Indonesia Regulation No.1/6/
atas pemenuhan terhadap Peraturan Bank Indonesia No.1/6/
PBI/1999 regarding Appointment of Compliance Director
PBI/1999 tentang Penugasan Direktur Kepatuhan dan
and Application of Implementation Standard of Internal
Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank
Audit Function of Commercial Bank and Bank Indonesia
Umum (SPFAIB) dan Peraturan Bank Indonesia No.9/15/
Regulation No.9/15/PBI/2007 dated 30 November 2007
PBI/2007 tanggal 30 Nopember 2007 serta Surat Edaran Bank
and Bank Indonesia Circular Letter No.9/30/DPNP dated 12
Indonesia No.9/30/DPNP tanggal 12 Desember 2007 tentang
December 2007 regarding Guidelines of Risk Management
Pedoman Penerapan Manajemen Risiko dalam Penggunaan
Implementation in the Utilization of Information Technology
Teknologi Informasi oleh Bank Umum.
by Commercial Bank.
Sepanjang tahun 2016, Divisi Audit telah melaksanakan audit
280
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Throughout 2016, Audit Division has performed periodic
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Aktivitas yang dilakukan oleh Divisi Audit Intern sepanjang
During 2016, Internal Audit Divisioin conduct activities such
tahun 2016, antara lain:
as:
1. Melaksanakan audit rutin untuk audit umum maupun audit
1. Conduct periodic audit for both general audit and IT audit
teknologi informasi terhadap unit kerja baik di lingkungan
on work unit both in Head Office or Branch Office pursuant
Kantor Pusat maupun Kantor Cabang sesuai dengan target
to target stipulated by Audit Division in annual audit plan.
yang ditetapkan Divisi Audit dalam rencana audit tahunan.
Audit Division also performed special audit in the event of
Divisi Audit juga melakukan audit khusus yang diperlukan
problems hindering Bank operational system potentially
bilamana terdapat permasalahan yang dapat menganggu
arising loss risk on Bank's activity.
jalannya sistem operasional Bank yang berpotensi menimbulkan risiko kerugian pada aktivitas Bank. 2. Menerapkan
yang
2. Implement audit implementation mechanism based on
didasarkan atas penilaian kuantitatif dari Key Perfomance
mekanisme
quantitative assessment of Key Performance Indicator (KPI)
Indicator (KPI) dari seluruh unit kerja agar diperoleh
from all work unit to obtain assessment and measurement
penilaian
on deviation frequency in order to build sustainable Bank
dan
penyimpangan
pelaksanaan
pengukuran dalam
rangka
audit
terhadap
frekuensi
membangun
Sistem
Internal Control System.
Pengendalian Intern Bank secara berkelanjutan. 3. Bertindak sebagai partner serta melakukan pemantauan
3. Act as partner as well as monitoring the follow up of
tindak lanjut atas rekomendasi hasil audit baik hasil
recommendation of audit result both internal and external
audit internal maupun eksternal terutama menyangkut
audit especially related to GCG improvement and Risk
perbaikan GCG dan Profil Risiko.
Profile.
4. Melakukan pemeriksaan atas dokumen transaksi harian di
4. Conduct examination on daily transaction document
Kantor Cabang Jakarta, Kantor Cabang Pembantu Sudirman
at Jakarta Branch Office, Sudirman Branch Office, and
dan Kantor Cabang Pembantu Kebayoran Baru serta
Kebayoran Baru Branch Office and deliver monthly report
menyampaikan laporan bulanan kepada Direktur Utama.
to President Director.
5. Melaksanakan fungsi Anti Fraud sesuai penunjukan yang
5. Perform Anti Fraud function pursuant to appointment
diberikan oleh manajemen kepada Divisi Audit sejak 1
by management to Audit Division since June 1, 2012 as
Juni 2012 sebagai pelaksana fungsi anti fraud dan telah
implementer of anti fraud function and has submit Report
menyampaikan Laporan Penerapan Strategi Anti Fraud
of Anti Fraud Strategy Implementation Semester I and
Semester I dan Semester II Tahun 2012 kepada Bank
Semester II of 2012 to Bank Indonesia.
Indonesia. 6. Berperan aktif sebagai counterpart auditor eksternal.
6. Actively participating as external auditor counterpart.
7. Melakukan sosialisasi dan pembinaan terkait efektifitas
7. Conduct socialization and coaching related to internal
pengendalian intern oleh seluruh unit kerja baik pada saat
control effectiveness by all work unit both at exit meeting
exit meeting maupun knowledge sharing yang difasilitasi
and knowledge sharing facilitated by Bank for the internal
oleh Bank untuk keperluan intern pegawai secara in-house.
employee in-house requirement.
Sampai dengan akhir Desember 2016, seluruh temuan
Until the end of December 2016, all findings of internal and
hasil audit intern maupun ekstern telah ditindaklanjuti oleh
external audit that is immediately followed up in time by
auditee sesuai target waktu yang disepakati dan berdasarkan
auditee, and based on information received by Audit Division
informasi yang diterima Divisi Audit dari seluruh unit kerja
from all work unit, no fraud is found on such period.
menunjukkan tidak ditemukan
tidak ditemukan adanya
kejadian fraud dalam kurun waktu tersebut.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
281
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
U pa y a P e nce gahan Intern al F ra ud
Inter nal Fr au d P r evention Ef f or t
melindungi perkembangan dan pertumbuhan kinerja Bank
development and growth performance of Bank BKE by
BKE dengan cara-cara yang sehat dan transparan, termasuk
healthy and transparent means, including from the possibility
dari kemungkinan terjadinya internal fraud. Internal fraud
of internal fraud. Internal fraud is an action of deviation or
merupakan tindakan penyimpangan atau kecurangan yang
deception done by management or employee of the Bank
dilakukan oleh pengurus maupun pegawai Bank baik yang
both permanent and temporary related to process of work and
berstatus tetap dan tidak tetap terkait dengan proses kerja
operational activity of the Bank to give potential of significant
dan kegiatan operasional Bank sehingga menimbulkan
loss.
Bank BKE senantiasa berusaha menjaga komitmennya dalam
Bank BKE strives to maintain their commitment to protect
potensi kerugian yang signifikan. menjaga dan menumbuhkembangkan
In the event to maintain and grow commitment and
komitmen dan kesadaran melakukan praktik tata kelola yang
awareness of conducting good procedure practice for Bank
baik bagi perkembangan Bank BKE, maka Bank Kesejahteraan
BKE development, Bank Kesejahteraan has started its internal
telah memulai upaya pencegahan internal fraud sebelum
fraud prevention prior to issuance of Bank Indonesia Circular
diterbitkannya SE BI No.13/28/DPNP tanggal 9 Desember
Letter No.13/28/DPNP dated Desember 9, 2011 including
2011 yang meliputi aspek Pencegahan, Deteksi, Investigasi,
aspect of Prevention, Detection, Investigation, Monitoring,
Pemantauan, Evaluasi dan Tindaklanjut dengan berbagai cara
Evaluation and Follow-Up in various way, among other:
Dalam rangka
antara lain: 1. Bank BKE telah mencanangkan Program Zero Defect
1. Bank BKE has stipulated Zero Defect Program since 4 years
sejak 4 (empat) tahun yang lalu yang dituangkan dalam
ago which contained in Bank Kesejahteraan commitment
komitmen Bank Kesejahteraan melalui Surat Keputusan
through Board of Directors Decree No. 14/2010/SK dated
Direksi No.14/2010/SK tanggal 5 Februari 2010 tentang
February 5, 2010 regarding Guidelines Book of Provision of
Buku Pedoman Ketentuan Umum Operasional.
General Operational.
2. Bank Kesejahteraan telah memiliki Pedoman Penerapan
2. Bank Kesejahteraan has the Guidelines of Anti Fraud
Strategi Anti Fraud yang disahkan melalui Surat
Strategy Implementation ratified through Board of
Keputusan Direksi No.23/2012/SK tanggal 1 Juni 2012
Directors Decree No. 23/2012/SK dated June 1, 2012 and
dan menetapkan Pimpinan Divisi Audit untuk melakukan
appoint Audit Division Head to conduct anti fraud function
fungsi anti fraud di Bank BKE yang bertanggung jawab
in Bank BKE directly responsible to the President Director.
langsung kepada Direktur Utama. 3. Memberikan arahan dan pembinaan melalui berbagai
3. Provide direction through various communication media
media komunikasi dalam forum sosialisasi maupun
in socialization forum and internal coaching related to
pembinaan internal terkait Pedoman Penerapan Strategi
Guidelines of Anti Fraud Strategy Implementation to all
Anti Fraud kepada seluruh pegawai.
employees. pelaku
4. Implementation of sanction/punishment to anyone
penyimpangan dengan memberikan sanksi mulai dari Surat
conducting deviation by giving Reprimand letter, warning
Teguran, Surat Peringatan (SP) 1,2, dan 3 dengan tujuan
Letter (SP) 1,2 and 3 to give deterrent effect to those
memberikan efek jera terhadap pelaku penyimpangan.
violator.
4. Penerapan
sanksi
/
punishment
kepada
5. Bank BKE senantiasa menanamkan dan menginternalisasikan
5. Bank BKE strives to embedded and internalized pillars of
termasuk
Internal Control System including internal fraud prevention
pencegahan internal fraud kepada seluruh pegawai dalam
to all employee in morning briefing monthly held by each
morning briefing yang diselenggarakan setiap bulan oleh
work unit.
pilar-Pilar
Sistem
Pengendalian
Internal
masing-masing unit kerja.
282
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Jum lah Ka s us Pen y impa ng a n
N u mb er of D eviation C ase
fraud yang diterima oleh Divisi Audit Intern dari seluruh unit
Audit Division from all unit both head office and branch
kerja baik kantor pusat maupun kantor cabang menunjukkan
office, shows that during 2016 there are no deviation causing
bahwa selama tahun 2016 tidak terdapat kasus penyimpangan
significant money loss in Bank BKE.
Dari laporan hasil pelaksanaan audit maupun laporan kejadian
From audit result report and fraud report received by Internal
yang menyebabkan kerugian keuangan yang signifikan di Bank BKE.
K e giat a n Pemantaua n Dan Tind akan K o re ksi
M onitor ing Ac tivity and C or r ec t i v e Ac tion
intensif terhadap kecukupan sistem pengendalian intern
on the adequacy of internal control system conducted through
yang dilakukan melalui Divisi Audit Intern terhadap terhadap
Internal Audit Division on the weaknesses in internal control,
kelemahan-kelemahan
dalam pengendalian intern, baik
both identified by SKAI or other party in the form of Matrix
yang diidentifikasi oleh SKAI maupun pihak lainnya dalam
Monitoring System. Such system is designed by Audit Division
bentuk Matriks Sistem Monitoring. Matriks Sistem Monitoring
as one developments of Information Management System
tersebut dirancang oleh Divisi Audit sebagai salah satu
to ease the monitoring implementation as well as its report
pengembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM) dalam
submission to Bank Indonesia.
Bank BKE menjalankan fungsi pemantauan dan review secara
Bank BKE intensively perform monitoring and review function
rangka mempermudah pelaksanaan pemantauan serta penyampaian laporannya kepada Bank Indonesia. Melalui Matriks Sistem Monitoring yang secara umum memuat
Through Matrix Monitoring System generally contain aspects
aspek-aspek kelemahan, auditee yang bertanggungjawab,
of weaknesses, responsible auditee, target time of such
target waktu penyelesaian perbaikan tersebut, Divisi Audit
correction completion, Audit Division monitors on:
melakukan pemantauan terhadap: 1. Kegiatan operasional Bank berdasarkan kewajaran laporan keuangan dan akuntabilitas. 2. Kepatuhan terhadap segala ketentuan dan peraturan
1. Bank operational activities based on fairness of financial statement and accountability. 2. Compliant to all prevailing laws and regulations.
perundang-undangan yang berlaku 3. Pelaksanaan praktik prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)
3. Implementation of Good Corporate Governance practice principle.
Seluruh kegiatan pemantauan dan tindak lanjut hasil
All monitoring activities and follow-up of corrective action
perbaikan yang dilakukan secara komprehensif melalui Divisi
comprehensively conducted through Internal Audit Division,
Audit Intern akan dilaporkan kepada Bank Indonesia dengan
will be reported to Bank Indonesia with copy to the Board of
tembusan kepada Dewan Komisaris.
Commissioners.
S trate gi da n R enc a na Kerj a A u d it I nt e rn Ta hun 2016
Inter nal A u d it w or k P l an and S t r a t e g y of 2 0 1 6
dengan rencana kerja yang terdapat dalam Rencana Bisnis
the work plan contained in 2016 Bank Business Plan and KPI of
Bank 2016 serta tertuang dalam KPI unit Kerja Divisi Audit
Audit Division work unit in the following:
Rencana pengembangan fungsi audit 2016 diselaraskan
2016 audit function development plan is synchronized with
sebagai berikut : PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
283
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
1) Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan Audit Intern serta tindak lanjut oleh audite atas hasil temuan audit.
1) Monitor and evaluate implementation of Internal Audit as well as auditee follow-up on audit findings.
2) Melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan
2) Conduct monitoring and evaluation on audit planning and
dan pelaksanaan audit serta pemantauan atas tindak lanjut
implementation and audit findings follow-up to assess
hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian
internal control adequacy including financial statement
intern termasuk kecukupan proses laporan keuangan.
process adequacy.
3) Memantau realisasi pencapaian Rencana Bisnis secara
3) Monitor realization achievement of Business Plan quarterly.
triwulanan. 4) Mengkaji laporan keuangan Bank yang dibandingkan dengan anggarannya.
4) Review Bank financial statement compared with its budget.
P en g em bangan SDM Auditor
Hu man R esou r c e Au d itor Devel op ment
berada pada profesionalisme kerja dan kualitas SDM pada
is on the level of work professional and human resource
unit kerja Audit Intern. Oleh karena itu, Bank BKE senantiasa
quality on Internal Audit work unit. Therefore, Bank BKE always
mendorong dan memberikan kesempatan yang sama
encourage and provide same opportunity on each HR Auditor
pada setiap SDM Auditor untuk mendapatkan pelatihan,
to receive training, education, and coaching both in-house
pendidikan, maupun pembinaan baik yang dilakukan secara
training and ex-house training. Until now Bank BKE always
¬in-house training maupun ex-house training. Selama
involve auditor in training and/or education to improve their
ini Bank BKE senantiasa mengikutsertakan auditor dalam
professionalism. Until 2016, all Audit Division officials has
pelatihan dan/atau pendidikan yang bersifat peningkatan
met requirements and own Certification of Graduation of
profesi. Sampai tahun 2016, seluruh pejabat Divisi Audit
Risk Management Certification Test from Risk Management
telah memenuhi persyaratan dan memiliki Sertifikat Tanda
Certification Agency pursuant to provision.
Optimalisasi pelaksanaan peran dan fungsi Divisi Audit Intern
Optimization of role and function of Internal Audit Division
Lulus Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko dari Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR) sesuai dengan ketentuan.
F u n gsi Audit Eks tern Dalam
rangka
memenuhi
ketentuan
Otoritas
Jasa
Ex ter nal A u d it Fu nc tion
To compliant with Financial Service Authority regulation
Keuangan tentang Transparansi Kondisi Keuangan, laporan
on the Financial Condition Transparency, financial report of
keuangan Bank BKE telah diaudit oleh Akuntan Publik dan
Bank BKE has been audited by Public Accountant and Public
Kantor Akuntan Publik (KAP) yang mampu bekerja secara
Accounting Office able to work independently, meeting the
independen, memenuhi standar profesional akuntan publik
public accountant professional standard and cooperation
dan perjanjian kerjasama serta ruang lingkup audit yang
agreement as well as stipulated audit scope.
ditetapkan. Proses penunjukkan kantor akuntan tersebut telah dilakukan berdasarkan rekomendasi dari Komite Audit serta telah mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris. Dalam melaksanakan Fungsi Audit Ekstern, Kantor Akuntan Publik
In conducting External Audit Function, appointed Public
yang ditunjuk telah mampu bekerja secara independen, memenuhi
Accounting Office is able to work independently, meeting the
standar profesional akuntan publik dan perjanjian kerja serta ruang
public accountant professional standard and work agreement
lingkup audit yang ditetapkan dengan penyampaian management
as well as audit scope stipulated by submission of management
letter tepat pada waktunya. Independensi akuntan publik dalam
letter in time. Independence of public accountant in auditing
mengaudit laporan keuangan tahun buku 2015 telah sesuai dengan
financial statement of fiscal year 2015 is pursuant to Auditing
Standar Auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia.
Standard stipulated by Indonesia Accountant Association.
284
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Kantor Akuntan Publik (KAP) Hendrawinata Eddy Siddharta &
Public Accounting Office (PAO) of Hendrawinata Eddy Sidharta
Tanzil (Kreston Indonesia) ditunjuk kembali untuk melakukan
& Tanzil (Kreston Indonesia) has been reappointed to perform
audit atas laporan keuangan 31 Desember 2016. Akuntan
audit on financial statement of December 31, 2016. The
Publik dan KAP yang ditunjuk merupakan Akuntan Publik dan
appointed Public Accountant and PAO are registered in the
KAP yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan. Penunjukkan
Financial Service Authority. The appointment of the same
Akuntan Publik dan KAP yang sama oleh Bank tidak lebih
Public Accountant and PAO by the Bank are no more than 5
dari 5 (lima) tahun buku berturut-turut. Komite Audit telah
(five) fiscal year consecutively. Audit Committee has provide
memberikan rekomendasi penunjukan Akuntan Publik dari
recommendation of Accountant Public and PAO appointment
KAP sesuai ketentuan yang berlaku kepada RUPS melalui
according to the applicable provision to GMS through Board
Dewan Komisaris.
of Commissioners.
Dari hasil audit Kantor Akuntan tersebut, dinyatakan bahwa
From such Public Accountant audit result, stated that Bank
Bank BKE telah menyajikan secara wajar dalam semua hal yang
BKE has fairly presented all items in financial position dated
material posisi keuangan tanggal 31 Desember 2016 dan hasil
December 31, 2016 and business result as well as cash flow
usaha serta arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang
according to the generally applicable accountancy principles
berlaku umum di Indonesia. Dengan demikian proses dan
in Indonesia. Therefore the process and performance result
hasil kinerja yang dilakukan di Bank BKE telah sesuai dengan
conducted by Bank BKE is pursuant to the demand of
tuntutan praktik tata kelola perusahaan (Good Coporate
Good Corporate Governance practice which is healthy and
Governance) yang sehat dengan transparansi pengungkapan
transparent in its financial condition disclosure pursuant to
kondisi keuangan bank sebagaimana ketentuan Bank
Bank Indonesia regulation.
Indonesia.
Akuntan In depen den Pers ero an
C omp any Ind ep end ent A c c ou nta n t
Komisaris dan Direksi, Bank Kesejahteraan telah menunjuk
Commissioners and Board of Directors, Bank Kesejahteraan has
Kantor Akuntan Publik Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil
appoint Public Accounting Office Hendrawinata Eddy Sidharta
untuk melakukan Review dan Audit atas Laporan Keuangan
& Tanzil to Review and Audit Financial Statement of 2015 Fiscal
untuk Tahun Buku 2015. Rekomendasi yang digunakan dalam
Year. Recommendation used to appoint PAO including aspect
penunjukan KAP meliputi aspek Independensi, Komunikas,
of Independence, Communication, Consultation and Office
Konsultasi dan Biaya Kantor. Akuntan Publik Drs. J. Tanzil&
Fee. Such Public Accountant of Drs. J. Tanzil and Partners
Rekan tersebut telah menjadi auditor perusahaan sejak
has become the company auditor since book year 2011 and
tahun buku 2011 dan telah menyelesaikan tugasnya secara
has complete their task independently according to public
independen sesuai dengan standar profesional akuntan
accountant professional standard and stipulated work scope.
Berdasarkan hasil rekomendasi yang diberikan oleh Dewan
Based
on
recommendation
provided
by
Board
of
publik dan lingkup tugas yang telah ditetapkan. Ruang lingkup audit yang dilakukan sepanjang tahun 2016
Audit scope performed in 2016 including review and audit
meliputi review dan audit atas laporan dan kinerja keuangan
on the financial statement and performance and compliance
serta kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-Undangan.
to the Legislations. Public Accounting Office Hendrawinata
Kantor Akuntan Publik Hendrawinata Eddy Siddharta &
Eddy Sidharta & Tanzil does not provide other consultation
Tanzil tidak memberikan jasa konsultasi lainnya kepada Bank
service to Bank BKE other than its scope. Total cost incurred on
BKE selain dalam koridor lingkup tugasnya. Total biaya yang
financial statement audit service of 2016 is Rp 238.700.000,00
dikeluarkan atas jasa audit laporan keuangan tahun 2016
(including Tax).
adalah sebesar Rp238.700.000,00 (termasuk PPN). PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
285
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
P en y ediaan Dana Kepada Pihak Te r k ait dan P e n y edia an Dana Bes a r
Fu nd P r ovision to R el ated P ar ty and L ar g e Ex p osu r es
kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar sebagaimana
related party and large exposures pursuant to Decision Letter
diatur dalam Surat Keputusan Direksi No. 43/2013/SK tanggal
of Board of Directors No. 43/2013/SK dated July 31, 2013 on
31 Juli 2013 tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit dan
the Maximum Lending Limit and Large Exposures.
Bank BKE memiliki kebijakan mengenai penyediaan dana
Bank BKE stipulates the provision on funding provision to
Penyediaan Dana Besar. Penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana
Fund provision to related party and large exposues is in
dalam jumlah besar telah sesuai dengan prinsip kehati-hatian,
accordance with prudential principle, meeting th regulator’s
memenuhi ketentuan regulator tentang Batas Maksimum
regulation on Maximum Lending Limit, observe the capital and
Pemberian
fund provision portfolio. During 2016, there are no violation or
Kredit,
memperhatikan
permodalan
serta
overrun of the Maximum Lending Limit..
portofolio penyediaan dana. Selama tahun 2016 tidak terjadi pelanggaran atau pelampauan Batas Maksimum Pemberian Kredit. Penyediaan dana kepada pihak terkait dan debitur/group inti
Fund provision to related party and debtor/core group as of
per 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut :
December 31, 2016 is as follows: Jumlah baki debet / Debit balance amount
No.
Penyediaan Dana / Fund Provision
1
Kepada Pihak Terkait / To Related Party
2
Kepada debitur inti / To core debtor:
Debitur / Debtor
Nominal (Jutaan Rupiah) / Nominal (million Rupiah)
29
17.191
Individu / Individual
15
258.190
Grup / Group
-
-
Tra n s paransi K on dis i Keua ng a n da n N o n K e uangan
Tr ansp ar enc y of Financ ial and N on Financ ial C ond ition
jenis dan cakupan sebagaimana diatur dalam ketentuan
and scopes as is stipulated by the Financial Service Authority
Otoritas Jasa Keuangan tentang Transparansi Kondisi
regulation on the Financial Condition Transparency and
Keuangan dan telah disampaikan kepada pemegang saham,
has been submitted to the shareholders, Financial Service
Otoritas Jasa Keuangan, dan beberapa lembaga lainnya secara
Authority, and several other institutions, in a complete and
lengkap dan tepat waktu serta dipublikasikan pada homepage
timely manner as well as published it in Bank BKE homepage
Bank BKE yang dapat diakses oleh masyarakat luas.
accessible by public.
Laporan Keuangan Publikasi Triwulan Bank BKE telah
Bank BKE Quarter Financial Statement has been timely
dipublikasi secara tepat waktu pada surat kabar berbahasa
published in wide circulation of Indonesian newspaper.
Bank BKE telah menyusun laporan tahunan dengan tata cara,
Indonesia yang memiliki peredaran luas.
286
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Bank BKE arrange annual report with the procedures, types
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Bank BKE telah mentransparansikan informasi produk sesuai
Bank BKE has made transparent of tis product information in
ketentuan Otoritas Jasa Keuangan tentang Transparansi
accordance with the Financial Service Auothority regulation
Informasi Produk Bank dan Penggunaan Data Pribadi
on the Bank Product Information Transparency and Customer
Nasabah, antara lain melalui informasi tertulis, homepage dan
Private Date Utilization, among other through written
penjelasan lisan kepada nasabah.
information, homepage and verbal explanation to customer.
Re ncana Stra teg is
Str ateg ic P l an
kepada visi dan misi yang telah ditetapkan, Bank BKE telah
vision and mission, Bank BKE arrange strategic plan in short,
menyusun rencana strategis, baik untuk jangka pendek,
medium and long term. Strategic Plan is arranged in the form
menengah, maupun jangka panjang. Rencana strategis
of Corporate Plan and Business Plan.
Dalam rangka mencapai tujuan usaha yang berpedoman
In order to achieve business goal by reference to the stipulated
disusun dalam bentuk Rencana Korporasi (Corporate Plan) dan Rencana Bisnis (Business Plan). Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris telah menyusun
Board of Directors has, with Board of Commissioners approval,
Rencana Bisnis Bank (RBB) secara realistis, komprehensif,
arrange Bank Business Plan, in a realistic, comprehensive
terukur (achievable) dengan memperhatikan prinsip kehati-
and achievable by noticing the prudent principles and
hatian dan responsif terhadap perubahan internal dan
responsive to the internal and external changes as well as its
eksternal serta dikomunikasikan kepada pemegang saham
communication to the shareholders and all organization level.
dan seluruh jenjang organisasi. Rasio KPMM Bank posisi 31 Desember 2016 telah mencapai
Bank KPPM Ratio per December 31, 2016 is 22.13% or exceeding
sebesar 22,13% atau berada diatas ketentuan minimum yang
the limit stipulated in risk appetite and recommendation from
ditetapkan dalam risk appetite dan rekomendasi OJK sebesar
FSA of 14.50%. The current Bank KPMM Ratio shows that the
14,50%. Rasio KPMM Bank saat ini menunjukkan bahwa Bank
Bank has the adequate capital lelvel and able to anticipate all
memiliki tingkat permodalan yang memadai dan mampu
risk, and support future Bank’s business expansion.
mengantisipasi seluruh risiko yang dihadapi, dan mendukung ekspansi usaha Bank ke depan. Penyusunan RBB telah memperhatikan faktor eksternal dan
Bank Business Plan arrangement has noticed the external and
internal yang dapat mempengaruhi kelangsungan usaha,
internal factors able to affect the sustainability of business,
prinsip kehati-hatian, penerapan manajemen risiko, dan azas
prudent principles, risk management implementation and
perbankan yang sehat.
healthy banking principles.
K e pe m ilika n Saham da n Share s Op tion
Shar e Ow ner ship and Shar es O p t i o n
Eksekutif tidak memiliki saham dan shares option di Bank BKE.
and Official Executive do not own shares and shares option at
Seluruh anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat
All members of the Board of Commissioners, Board of Directors Bank BKE.
Rasio Ga j i Terting g i da n G a j i Ter end ah
Hig hest and L ow est Sal ar y R at i o
2016, adalah sebagai berikut:
follows:
Skala perbandingan rasio gaji tertinggi dan terendah tahun
Comparison scale of highest and lowest ratio in 2016, is as
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
287
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Keterangan / Description
Rasio / Ratio
1
Gaji Pegawai yang tertinggi dan terendah / Highest and lowest Employee Salary
13,92 x
2
Gaji Direksi yang tertinggi dan terendah / Highest and lowest Directors Salary
1,25 x
3
Gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah / Highest and lowest Commissioners Salary
1,11 x
4
Gaji Direksi tertinggi dan Pegawai tertinggi / Highest Directors salary and Highest Employee Salary
2,66 x
P en y im pangan I ntern al dan P erm a salah an Hukum
Inter nal Deviation and L eg al C ases
Dalam tahun 2016 terdapat 1 penyimpangan internal yang
Throughout 2016, there is one internal deviation indicated as
diindikasikan internal fraud dengan batasan nominal ³
internal fraud with nominal limit of ≥ Rp100,000,000 detailed
Rp100.000.000 dengan rincian sebagai berikut :
below: Jumlah Kasus yang Dilakukan oleh / Total Case conducted by
Internal Fraud Dalam 1 Tahun / Internal Fraud in 1 Year
Anggota Dewan Komisaris dan Anggota Direksi / Member of Board of Commissioners and Board of Directors
Pegawai Tetap / Fixed Employee
Pegawai Tidak Tetap / Temporary Employee
Tahun Sebelumnya / Previous Year
Tahun Berjalan / Current Year
Tahun Sebelumnya / Previous Year
Tahun Berjalan / Current Year
Tahun Sebelumnya / Previous Year
Tahun Berjalan / Current Year
Total Fraud / Total Fraud
-
-
-
1
-
-
Total Diselesaikan / Total Settled
-
-
-
1
-
-
Dalam Proses Penyelesaian di Internal Bank / In Settlement Process by Internal Bank
-
-
-
-
-
-
Belum Diupayakan Penyelesaiaannya / Has not yet been Settled
-
-
-
-
-
-
Telah Ditindaklanjuti Melalui Proses Hukum / Further action through Law Process
-
-
-
-
-
-
Dalam tahun 2016 telah terjadi 2 kasus permasalahan hukum,
In 2016, there are 2 legal cases, detailed as follows:
dengan rincian sebagai berikut : Jumlah Kasus / Total Case
Permasalan Hukum / Legal Case
Perdata / Civil
Pidana / Criminal
Telah Mendapatkan Putusan yang Mempunyai Kekuatan Hukum Tetap / Obtained Verdict with Permanent Legal Force
-
-
Dalam Proses Penyelesaian / In Settlement Process
1
1
Total
1
1
288
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
S iste m Pela pora n Whis tleblowing S yste m
Whistl eb l ow ing R ep or t Sy stem
Sepanjang 2016, tidak terdapat laporan whistleblowing selama
Throughout 2016, there are no whistleblowing reports. PT
2016. PT Bank BKE berupaya untuk secara pro-aktif melakukan
Bank BKE strives to proactively conduct internal control efforts
berbagai upaya pengendalian internal dalam rangka menjaga
in order to keep its business activities from any risk potential
setiap aktivitas bisnisnya dari segala kemungkinan timbulnya
that could give loss to the Bank, both financial and non-
risiko yang berpotensi merugikan Bank baik aspek finansial
financial. One of the efforts is establishing effectiveness of
maupun non finansial. Salah satu upaya yang dilakukan adalah
fraud control system implementation through whistleblowing
membangun efektivitas penerapan sistem pengendalian fraud
system report.
melalui pelaporan pelanggaran (whistleblowing system). Whistleblowing system merupakan sistem atau mekanisme
Whistleblowing system is a system or reporting mechanism
pelaporan yang disusun untuk melaporkan suatu kejadian
established to report an event or violation done by employee
atau pelanggaran yang dilakukan oleh oknum/pegawai yang
which could give loss to Bank Bke as trusted financial
dapat merugikan PT Bank BKE sebagai lembaga keuangan
institution.
kepercayaan masyarakat. Setiap jajaran PT Bank BKE harus berperan aktif dalam melakukan
Every rank in PT Bank BKE must actively prevent any fraud.
pencegahan terjadinya fraud. Hingga saat ini sistem pelaporan
Until present the existing whistleblowing reporting system
whistleblowing yang ada di PT Bank BKE masih berbasis kepada
in PT Bank BKE is still based on written report to the Human
laporan tertulis kepada Kepala Divisi Human Capital.
Capital Head Division.
Lingkup pelaporan whistleblowing yang dapat dilakukan oleh
Whistleblowing report scope able to be done by all rank of
seluruh jajaran PT Bank BKE meliputi permasalahan antara
PT Bank BKE includes problem between superior and junior,
atasan dan bawahan, bawahan dan atasan, fraud, pelanggaran
junior and superior, fraud, violation of code of conduct and
tata tertib dan permasalahan pekerjaan.
employment problems.
Fungsi Kepatuhan
C omp l ianc e Fu nc tion
PBI/2011 tanggal 12 Januari 2011 tentang Pelaksanaan Fungsi
PBI/2011 dated January 12, 2011 on the Implementation of
Kepatuhan Bank Umum, Bank Kesejahteraan telah membentuk
Compliance Function of Public Bank, Bank Kesejahteraan
Satuan Kerja Kepatuhan yang bertanggungjawab langsung
has formed Compliance Work Unit directly responsible to
kepada Direktur yang membawahi fungsi kepatuhan dalam
the Board of Directors managing compliance function in this
hal ini Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko.
matter the Compliance Director and Risk Management.
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/2/
Dalam
menjalankan
kegiatan
usahanya,
Bank
Pursuant to Regulation of Bank Indonesia Number 13/2/
BKE
In performing its business activities, Bank CKE committed
berkomitmen untuk mematuhi ketentuan Otoritas Jasa
to compliant to the Financial Service Authority regulations
Keuangan dan peraturan perundang-undangan lainnya yang
and
berlaku. Komitmen tersebut di implementasikan dengan
implemented in Compliance Charter to support the control
dibuatnya Piagam Kepatuhan (Compliance Charter) untuk
task and compliance function as well as signing of compliance
mendukung tugas pengendalian dan menunjang fungsi
commitmen by all employees and executives of the Bank to
kepatuhan serta ditandatanganinya komitmen kepatuhan
compliant with Bank BKE Code of Conduct.
other
applicable
legislations.
Such
commitment
oleh setiap pegawai dan pejabat Bank BKE untuk patuh terhadap Kode Etik (Code of Conduct) Bank BKE. PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
289
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Bank BKE telah membentuk Satuan Kerja Kepatuhan yang
Bank BKE form Compliance Work Unit independent and free
independen dan bebas dari pengaruh unit kerja lainnya untuk
from other compliance work unit to implement its compliance
melaksanakan fungsi kepatuhan sesuai dengan ketentuan
function according to the Financial Service Authority and
Otoritas Jasa Keuangan dan bertanggung jawab langsung
directly responsible to the Compliance Director.
kepada Direktur Kepatuhan.
P i a g am K e patuh an
C omp l ianc e C har ter
kegiatan perbankan sesuai regulasi pemerintah melalui
activities pursuant to government regulation through
penyusunan Piagam Kepatuhan (Compliance Charter) untuk
Compliance Charter to support control task and compliant
mendukung tugas pengendalian dan menunjang fungsi
function. Bank also ensure compliant commitment of all
kepatuhan. Bank BKE juga memastikan komitmen kepatuhan
employees and official of Bank BKE of Bank BKE Code of
oleh setiap pegawai dan pejabat Bank BKE terhadap Kode
Conduct. Therefore, management of Bank BKE perform
Etik (Code of Conduct) Bank BKE. Oleh karena itu, manajemen
business process reflecting Bank compliant to all prevailing
Bank BKE menjalankan proses bisnis yang mencerminkan
laws and regulations as well as minimize risk related with Bank
kepatuhan Bank terhadap segala ketentuan dan peraturan
compliant.
Bank BKE mewujudkan komitmennya dalam menjalankan
Bank BKE realized its commitment in running various banking
perundang-undangan yang berlaku seraya meminimalisir risiko terkait kepatuhan Bank. Bank
BKE memegang teguh komitmen dalam mematuhi
Bank BKE firmly held their commitment to obey the laws and
Komitmen
regulations. Such commitment not only shows healthy Bank
ini tak saja menunjukkan kesadaran pengelolaan Bank yang
management awareness but also based on Bank wish to
sehat, namun juga didasari oleh keinginan Bank BKE untuk
maintain good reputation for the interest of all stakeholders.
menjaga reputasi baik demi kepentingan seluruh stakeholders.
Therefore, Bank BKE formed Compliant work Unit independent
Maka, Bank BKE membentuk Satuan Kerja Kepatuhan yang
and free from other work unit influence to perform compliant
independen dan bebas dari pengaruh unit kerja lainnya untuk
function pursuant to Bank Indonesia regulation and directly
melaksanakan fungsi kepatuhan sesuai dengan ketentuan
responsible to Compliant Director.
hukum dan peraturan perundang-undangan.
Bank Indonesia dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Kepatuhan. Pengelolaan Risiko Kepatuhan terutama ditujukan untuk
Compliant Risk management is aim to build compliant culture
membangun budaya kepatuhan di seluruh unit organisasi
in all developing organization units due to external regulation
yang dapat berkembang karena adanya perubahan peraturan
changes, internal communication, employee discipline
ekstern, komunikasi intern, pengetahuan dan budaya disiplin
knowledge and culture as well as infrastructure. Compliant
karyawan, serta infrastruktur. Pengelolaan Risiko Kepatuhan
Risk management is the effort to minimize all loss potential
adalah upaya untuk meminimalisir segala potensi kerugian
arising from any kind of sanctions either in the form of written
yang ditimbulkan dari segala bentuk sanksi baik berupa
reprimand or declining bank health level.
teguran tertulis maupun penurunan tingkat kesehatan bank.
290
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Dewan Komisaris dan Direksi secara konsisten mengawasi
Board of Commissioners and Board of Directors consistently
dengan aktif seluruh pelaksanaan fungsi kepatuhan agar
in active monitoring of all compliant function implementation
pelaksanaannya berjalan dengan baik. Pengawasan aktif
to be good in its execution. Such active monitoring is
tersebut
atas
implemented through approval of policy and procedure,
kebijakan dan prosedur, pelaporan secara berkala, dan
periodic report, and suggestion to improves compliant
pemberian saran untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan
function implementation quality.
diimplementasikan
melalui
persetujuan
fungsi kepatuhan.
S at uan Kerj a Kepatuhan
C omp l ianc e Wor k U nit
pelaksanaan fungsi kepatuhan dan penerapan program anti
to compliant function implementation and anti money
pencucian uang serta pencegahan pendanaan terorisme (APU
laundering program implementation as well as preventing
dan PPT). Satuan Kerja ini telah menjalankan kewajibannya
terrorism financing (APU and PPT). This work unit has conduct
dalam mencegah dan meminimalisir potensi Bank
its liabilities to prevent and minimize the potency of Bank BKE
Satuan Kerja Kepatuhan mengemban tanggung jawab terkait
BKE
sebagai media pencucian uang dan pendanaan terorisme.
Compliant work unit is responsible for matters related
as intermediary media for money laundering and terrorism financing.
Satuan Kerja Kepatuhan selain bertanggung jawab terhadap
Compliant work unit, apart from responsible for compliant
pelaksanaan fungsi kepatuhan juga bertanggung jawab
function implementation, is also responsible for implementing
terhadap penerapan program Anti Pencucian Uang dan
programs of Anti Money Laundering and Prevention of
Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU dan PPT) dalam
Terrorism Financing (APU and PPT) to minimize Bank BKE
rangka meminimalisir risiko Bank BKE digunakan sebagai
risk being used as facility for money laundry and terrorism
sarana pencucian uang dan pendanaan terorisme.
financing.
T ugas d an Tang g ung Ja w ab Fu ng si K e pat uhan
C omp l ianc e Fu nc tion D u ty and R esp onsib il ity
adalah sebagai berikut;
function includes:
1. Membuat langkah-langkah dalam rangka mendukung
1. Prepare initiatives to support Compliance Culture
terciptanya BudayaKepatuhan pada seluruh kegiatan
establishment in entire Bank’s business activity at every
Fungsi Kepatuhan berdasarkan Peraturan Bank Indonesia
usaha Bank pada setiap jenjang organisasi.
organization level.
2. Melakukan identifikasi, pengukuran, monitoring, dan pengendalian
terhadap
Risiko
Kepatuhan
Pursuant to Bank Indonesia Regulation, Compliance
dengan
mengacu pada peraturan Bank Indonesia mengenai Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum.
2. Perform risk identification, measurement, monitoring and mitigation by referring with Bank Indonesia Regulation regarding
Risk
Management
Implementation
for
Commercial Banks.
3. Menilai dan mengevaluasi efektivitas, kecukupan, dan
3. Assess and evaluate effectiveness, sufficiency and
kesesuaian kebijakan, ketentuan, sistem maupun prosedur
conformity of policy, provision, system and procedure
yang dimiliki oleh Bank dengan peraturan perundang-
owned by the Bank with prevailing law and regulation.
undangan yang berlaku.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
291
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
4. Melakukan
merekomendasikan
4. Perform review and/or recommend update and revision
pengkinian dan penyempurnaan kebijakan, ketentuan,
tinjauan
dan/atau
of policy, provision, system and procedure owned by the
sistem maupun prosedur yang dimiliki oleh Bank agar
Bank to comply with Bank Indonesia Regulation and other
sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan
prevailing law.
perundang-undangan yang berlaku. 5. Melakukan upaya-upaya untuk memastikan bahwa
5. Perform several efforts to ensure that policy, provision,
kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur, serta kegiatan
system and procedure as well as business activity of the
usaha Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia,
Bank have complied with regulation implemented by Bank
Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-
Indonesia, Financial Service Authority and other prevailing
undangan yang berlaku.
Law and regulations.
6. Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan
6. Perform otherassignments realted with compliance
Fungsi Kepatuhan.
function.
I n d e p e nde nsi Fung s i Kepa tuhan
C omp l ianc e Fu nc tion Ind ep end enc y
Kerja Kepatuhan melaksanakan fungsi kepatuhan secara
independently, and free from other work unit as well as having
independen, bebas dari pengaruh unit kerja lainnya, serta
direct access and responsible to the Compliance Director.
Dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Satuan
In
conducting
their
duties,
Compliance
Work
Unit
mempunyai akses langsung dan bertanggung jawab kepada Direktur Kepatuhan.
P en erapan B uday a Kepatuhan
C omp l ianc e C u l tu r e Imp l ementation
pelaksanaan fungsi kepatuhan bank umum sesuai PBI No.13/2/
commercial bank compliant function implementation of
PBI/2011 tanggal 12 Januari 2011, maka penerapan kepatuhan
PBI No.13/2/PBI/2011 dated January 12, 2011, the compliant
pada Bank BKE sepanjang tahun 2016 telah berjalan dengan
implementation of Bank BKE during 2016 has been accordance
baik sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan
to both Bank Indonesian regulations and prevailing
perundang-undangan yang berlaku guna memastikan tingkat
legislations to ensure Bank compliant level is on 4 (four) pillars
kepatuhan Bank atas penerapan 4 (empat) pilar yang meliputi:
of implementation namely:
1. Budaya Kepatuhan,
1. Compliant Culture;
2. Pengelolaan Risiko Kepatuhan,
2. Compliant Risk Management;
3. Kebijakan, Sistem dan Prosedur
3. Policy, System and Procedure
4. Kegiatan Usaha Bank.
4. Bank Business Activity.
Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko dibantu oleh
Compliant & Risk Management Directors is helped by
Bidang Kepatuhan bertanggung jawab untuk membangun
Compliant unit responsible to establish Compliance Culture
Compliance Culture dengan kesadaran membangun tanggung
with the awareness to build compliant culture from all line
jawab kepatuhan dari seluruh sumber daya di seluruh lini
structure of Bank's organization structure.
Seiring dengan Peraturan Bank Indonesia yang mengatur
Along with Bank Indonesia Regulation on its regulation of
dalam struktur organisasi Bank. Pelaksanaan pengawasan kepatuhan Bank BKE (compliance
Implementation of Bank BKE compliance supervision is
supervision) secara keseluruhan dilakukan oleh Bidang
performed by Compliance Unit coordinating with all Risk
Kepatuhan yang dilakukan dengan berkoordinasi dengan
Officer in every branch to conduct monitoring of compliant
seluruh Risk Officer yang tersebar di seluruh cabang untuk
risk implementation. The role and function of compliance in
292
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
melakukan pengawasan pelaksanaan risiko kepatuhan
anticipating all possibility of risk on bank asset is conducted
sebagai salah satu fungsinya. Peran dan fungsi kepatuhan
earlier by forward looking so that it will be more sensitive to
dalam mengantisipasi seluruh kemungkinan terjadinya risiko
all changes that might happened and affecting bank business
atas aktivitas bank dilakukan lebih dini dengan forward looking
activities.
sehingga lebih sensitif terhadap segala perubahan yang mungkin terjadi dan mempengaruhi aktivitas bisnis bank. Sistem penerapan budaya kepatuhan di Bank BKE dilakukan
System to implement compliance culture in Bank BKE is
melalui serangkaian proses dan tahapan, antara lain melalui:
performed through series of process and stages, among others:
1. Kebijakan dan Prosedur terkait Fungsi Kepatuhan
1. Policy and Procedures related to Compliance Function
Penetapan segala kebijakan dan prosedur yang ditetapkan
Stipulation of policies and procedures is intended to build
dimaksudkan dalam rangka membangun kesadaran dan
awareness and concern from all party in Bank Kesejahteraan
kepedulian dari seluruh pihak dalam lingkungan kerja
environment on the implementation of policy and work
Bank Kesejahteraan terhadap implementasi kebijakan
procedure, and compliance in Head and Branch Office.
dan prosedur kerja maupun kepatuhan di lingkungan
This is also as an early prevention from disobedience act
Kantor Pusat dan Kantor Cabang. Hal ini sekaligus menjadi
of anyone at the Bank on against regulations or applicable
pencegahan dini dari praktek ketidakpatuhan jajaran Bank
provisions.
terhadap regulasi maupun ketentuan yang berlaku. 2. Review / Pengkajian Regulasi Internal dan Eksternal
2. Review/ Assessment of Internal and External Regulation
Pelaksanaan review atau kaji ulang terhadap ketentuan-
Review on the internal regulation is always being done
ketentuan internal terus dilakukan baik terhadap
both for unevaluated regulation and new regulation
ketentuan yang belum dievaluasi maupun ketentuan
following Bank Indonesia regulation and prevailing
baru mengikuti perkembangan ketentuan Bank Indonesia
legislations. Review process will be simultaneously
maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku.
performed with related work unit to align regulation
Proses kajian akan dilakukan bersamaan dengan unit kerja
review result with the implementation of each work unit
terkait untuk menyelaraskan hasil review regulasi dengan
in their work activity. Review also intended as monitoring
implementasi dari setiap unit kerja dalam aktivitas kerja
action plan to reached the arranged work plan.
yang dilakukan. Pelaksanaan kajian juga dimaksudkan sebagai monitoring action plan dalam upaya pencapaian program kerja yang telah disusun. 3. Compliance Sharing
Untuk memastikan terwujudnya terlaksananya budaya
3. Compliance Sharing
To ensure the execution of compliance culture, Compliance
kepatuhan, Bidang Kepatuhan melakukan sosialisasi
Unit socializing the regulation issued by Bank Indonesia
peraturan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia maupun
and/or internal bank periodically and up to date. Bank
internal bank secara berkala dan up to date. Manajemen
BKE management also emphasizing the importance
Bank BKE
juga menekankan pentingnya penyebaran
of transmission of compliance understanding and
pemahaman dan implementasi budaya kepatuhan melalui
implementation through morning briefing periodically
kegiatan morning briefing yang dilaksanakan oleh setiap
performed by work unit as contained in Board of Directors
unit kerja secara berkala sebagaimana yang telah berjalan
Memo Number 139/DIR/2011/MM dated September 20,
selama ini dan tertuang dalam memo Direksi nomor 139/
2011 and evaluate its implementation pursuant to Memo
DIR/2011/MM tanggal 20 September 2011 dan dievaluasi
of Human Resource Division No.26/DIR/2012/MM dated
penerapannya sesuai Memo Divisi Sumber Daya Manusia
May 21, 2012.
No.26/DIR/2012/MM tanggal 21 Mei 2012. PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
293
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
4. Pemantauan Kepatuhan
4. Compliance Monitoring
Guna mengoptimalkan implementasi proses budaya
To optimizing the compliance culture implementation
kepatuhan, Bidang Kepatuhan secara rutin melakukan
process, Compliance Unit routinely monitors through
pemantauan melalui laporan kepatuhan untuk keperluan
compliance report for the purpose of both internal and
internal dan eksternal secara berkala baik kepada Direktur
external periodically both to Compliance Directors,
Kepatuhan, Direktur Utama, maupun Bank Indonesia.
President Director and Bank Indonesia.
R e a l i s asi Pe laks ana an Tug a s da n Ta n g g ung Jawab Fun g s i Kepa tuhan Se l a ma 20 16
R eal iz ation of D u ties and R esp onsib il ities Imp l ementation of C omp l ianc e Fu nc tion Du r ing 2 0 1 6
kepatuhan sebagai berikut :
compliance activities:
1. Budaya Kepatuhan
1. Compliance Culture
To
Sepanjang tahun 2016 Bank BKE telah melaksanakan aktivitas
Dalam rangka mendorong terciptanya budaya kepatuhan,
During 2016 Bank Kesejahteraan has perform the following
encourage
compliance
culture
establishment,
Satuan Kerja Kepatuhan telah melakukan langkah-langkah
Compliance Unit had implemented several initiatives,
antara lain :
among others:
a. Melakukan kajian kepatuhan atas ketentuan baru
a. Perform compliance review on new regulation to
dalam rangka mengetahui dampaknya terhadap
acknowledge the impact on Bank Kesejahteraan’s
kegiatan usaha Bank Kesejahteraan dan melakukan
business activity and align the internal regulation
penyesuaian ketentuan internal yang diperlukan
required.
b. Melakukan sosialiasi baik secara langsung maupun
b. Perfofm socialization both directly and nondirectly on
tidak langsung atas ketentuan baru.
the new regulation.
2. Mengelola Risiko Kepatuhan
2. Compliance Risk Migation
Risiko Kepatuhan timbul akibat Bank tidak mematuhi dan/
Compliance Risk occurred due the Bank failed to comply
atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan
and/or implement the prevailing law and regulation. To
dan ketentuan yang berlaku. Untuk mencegah timbulnya
prevent compliance risk, the compliance unit had carried
risiko kepatuhan, Satuan Kerja Kepatuhan melakukan
out several monitoring activities, as follows:
kegiatan dalam rangka pemantauan sebagai berikut : a. Melakukan
pemantauan
terhadap
a. Perform monitoring on reporting obligation to
kewajiban
external party.
pelaporan kepada pihak eksternal b. Melakukan pemantauan risiko kepatuhan dengan
b. Perform compliance risk monitoring by conducting
melakukan penilaian risiko kepatuhan dan menyusun
compliance risk assessment and preparing compliance
laporan profil risiko kepatuhan bersama dengan Divisi
risk profile report altogether with Risk Management
Manajemen Risiko
Division. c. Perform monitoring on regulatory limit namely related
c. Melakukan pemantauan atas limit regulasi antara lain
with Legal Lending Limit, NPL, GWM and CAR.
terkait dengan BMPK, NPL, GWM dan KPMM 3. Memastikan Kebijakan / Ketentuan serta Kegiatan
3. Ensure Policy/Regulation and Business Activity
Usaha
Kegiatan ini dilakukan dengan menilai dan mengevaluasi
The activity is carried out by assessing and evaluating
kecukupan dan kesesuaian rancangan ketentuan internal
sufficiency and conformity between internal regulation
yang akan diterbitkan terhadap ketentuan BI, OJK dan
draft to be issued with regulations implemented by BI, OJK
peraturan perund-angundangan yang berlaku.
and other prevailing Law.
294
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
4. Memastikan Kepatuhan atas Komitmen
4. Ensure Compliance and Commitment
Melakukan pemantauan terhadap pemenuhan komitmen
Perform monitoring on the fulfillment of commitment
yang dibuat Bank Kesejahteraan kepada Bank Indonesia
made by Bank Kesejahteraan with Bank Indonesia and/or
dan/ atau otoritas pengawas lain yang berwenang.
other authorized supervisory bodies.
Program Mitigasi Risiko Kepatuhan 2016
2016 Compliance Risk Mitigation Program
kepatuhan sebagai berikut;
program as follows:
1. Kepatuhan terkait Perkreditan
1. Compliance related with Credit
Pada 2016, Bank BKE menerapkan program mitigasi risiko
In 2016, Bank BKE implement compliance risk mitigantion
a. Sejalan dengan ketentuan Bank Indonesia yang
a. In line with Bank Indonesia regulation that governs
mempersyaratkan besaran Non Performing Loan (NPL)
Non-Perofrming Loan (NPL) ratio under 5% limit, NPL
dalam batasan 5%, NPL Bank Kesejahteraan sepanjang
of Bank Kesejahteraan was under the regulated limit
tahun 2016 masih dalam batasan sesuai yang
throughout 2016 with NPL position as of December 31,
dipersyaratkan dengan posisi NPL per 31 Desember
2016 stood at 2.07%
2016 sebesar 2,07%. b. Penyediaan dana kepada Pihak Terkait dan Pihak Tidak
b. Fund provision to Related Party and Non-Related Party
Terkait sepanjang tahun 2016 telah mengacu kepada
throughout 2016 had complied with Bank Indonesia
Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/13/PBI/2006
Regulation Number 8/13/PBI/2006 as amendment
tentang Perubahan Peraturan Bank Indonesia No. 7/3/
of Bank Indonesia Regulation Number 7/3/PBI/2005
PBI/2005 tentang BMPK untuk Bank Umum
regarding Legal Limit Lending for Commercial Banks.
2. Kepatuhan terkait Likuiditas
2. Compliance related with Liquidity
a. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM)
a. As of December 31, 2016, Capital Adequacy Ratio
per 31 Desember 2016 sebesar 22,23% berada
(CAR) stood at 22.23% or exceeding limit applied by
diatas ketentuan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 11/
Financial Service Authority Number 11/POJK.03/2016
POJK.03/2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal
on the Capital Adequacy.
Minimum. b. Giro Wajib Minimum (GWM) per 31 Desember 2016
b. As of December 31, 2016, Minimum Statutory Reserves
sebesar 6,56% telah sesuai dengan Peraturan Bank
stood at 6.56% and complied with Bank Indonesia
Indonesia Nomor 18/3/PBI/2016 tanggal 10 Maret
Regulation Number 18/3/ PBI/2016 dated March
2016 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Bank
10, 2016 as Third Amendment on Bank Indonesia
Indonesia Nomor 15/15/PBI/2013 tentang Giro Wajib
Regulation
Minimum Bank Umum Dalam Rupiah Dan valuta Asing
Minimum
Number Statutory
15/15/PBI/2013 Reserves
regarding
Conventional
Commercial Banks in Rupiah and Foreign Currency.
Bagi Bank Umum Konvensional 3. Pemenuhan Kewajiban Laporan
3. Compliance of Reporting Obligations
Melakukan evaluasi terhadap seluruh daftar kewajiban
for
Evaluation on all obligations report list and ensure that
pelaporan dan memastikan penyampaian laporan yang
report submission containing fine submitted on time by
mengandung denda dilakukan tepat waktu oleh unit kerja
related work unit.
terkait.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
295
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
A k t i v itas K e patuhan Selama 2016
C omp l ianc e Ac tivity in 2 0 1 6
Kepatuhan telah melaksanakan aktivitas-aktivitas penting
has conduct the following activities in 2016:
Dalam mendukung tata kelola perusahaan yang baik, Fungsi
To support good corporate governance, Compliance Function
sepanjang pada 2016 sebagai berikut; 1) Melakukan sosialisasi dan refresh terhadap ketentuan yang
1) Conduct socialization and refreshment on provision
dilakukan oleh pihak internal maupun kerjasama dengan
stipulated by internal party or those in cooperation with
pihak eksternal dalam rangka peningkatan pemahaman
external party to improve the understanding of Compliant
Budaya Kepatuhan.
Culture.
2) Melakukan kajian atas ketentuan baru dalam rangka
2) Conduct review on new regulations in order to find out its
mengetahui dampaknya terhadap kegiatan usaha Bank
impact on Bank BKE business activities and adjustment on
BKE dan melakukan penyesuaian ketentuan internal yang
needed internal provision.
diperlukan. 3) Melakukan penilaian risiko kepatuhan dan menyusun laporan profil risiko kepatuhan dalam rangka mengelola
3) Compliance risk assessment and compliant risk profile report in order to manage risk compliance.
risiko kepatuhan. 4) Menilai dan mengevaluasi kecukupan dan kesesuaian
4) Assess and evaluate adequacy and conformity of internal
rancangan ketentuan internal yang akan diterbitkan
provision design to be issued, on the Financial Service
terhadap ketentuan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan
Authority regulation and applicable legislations.
perundang-undangan yang berlaku. 5) Melakukan pemantauan terhadap kewajiban pelaporan kepada pihak eksternal.
5) Conduct monitoring on the reporting obligation to external party.
6) Melakukan pemantauan terhadap pemenuhan komitmen
6) Conduct monitoring over commitment fulfilment issued
yang dibuat Bank BKE kepada Otoritas Jasa Keuangan dan/
by Bank BKE to the Financial Service Authority and/or
atau otoritas pengawas lain yang berwenang.
other authorities.
Ti n g kat K e patuha n Pos is i Akhir Ta hun 2016
C omp l ianc e L evel at the end of 2 0 1 6
Tingkat kepatuhan posisi akhir tahun 2016 yang diterapkan
Compliance level at the end 2016, applied by Bank BKE,
Bank BKE, antara lain;
namely:
1) Kepatuhan terkait Perkreditan
1. Compliance related with Credit
a) Sejalan dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan
a. In line with Bank Indonesia regulation that governs
yang mempersyaratkan besaran Non Performing Loan
Non-Perofrming Loan (NPL) ratio under 5% limit, NPL
(NPL) dalam batasan 5%, NPL Bank BKE sepanjang
of Bank Kesejahteraan was under the regulated limit
tahun 2016 masih dalam batasan sesuai yang
throughout 2016 with NPL position as of December 31,
dipersyaratkan dengan posisi NPL per 31 Desember
2016 stood at 2.07%
2016 sebesar 2,07%. b) Penyediaan dana kepada Pihak Terkait dan Pihak Tidak
b. Fund provision to Related Party and Non-Related Party
Terkait sepanjang tahun 2015 telah mengacu kepada
throughout 2016 had complied with Bank Indonesia
Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/13/PBI/2006
Regulation Number 8/13/PBI/2006 as amendment
tentang Perubahan Peraturan Bank Indonesia No. 7/3/
of Bank Indonesia Regulation Number 7/3/PBI/2005
PBI/2005 tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit
regarding Legal Limit Lending for Commercial Banks.
Bank Umum.
296
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
2) Kepatuhan terkait Likuiditas
2. Compliance related with Liquidity
a) Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM)
a. As of December 31, 2016, Capital Adequacy Ratio
per 31 Desember 2016 sebesar 22,13% berada diatas
(CAR) stood at 22.13% or exceeding limit applied by
ketentuan regulator sebesar 9% sampai dengan
regulator of 9% until less than 10% in accordance with
kurang dari 10% sesuai dengan Surat Edaran Bank
Bank Indonesia Circular Letter No. 14/37/DPNP dated
Indonesia No. 14/37/DPNP tanggal 27 Desember 2012.
December 27, 2012.
b) Giro Wajib Minimum (GWM) per 31 Desember 2016
b. As of December 31, 2016, Minimum Statutory Reserves
sebesar 6,56% telah sesuai dengan Peraturan Otoritas
stood at 6.56% and complied with Bank Indonesia
Jasa Keuangan Nomor 18/14/PBI/2016 tanggal
Regulation Number 18/3/ PBI/2016 dated August
18 Agustus 2016 tentang Perubahan Keempat
18, 2016 as Fourth Amendment on Bank Indonesia
atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 15/15/
Regulation
PBI/2015 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum
Minimum
dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum
Commercial Banks in Rupiah and Foreign Currency of
Konvensional sebesar minimum 6,5%.
minimum 6.5%
Number Statutory
15/15/PBI/2015 Reserves
for
regarding
Conventional
3) Kepatuhan terkait Operasional
3. Compliance related with Operational
Budaya Kepatuhan Bank telah terimplementasi secara
Bank Compliant Culture has been well implemented,
baik, namun masih terdapat sanksi denda atas kesalahan
however there are still fine sanction on repeating mistake
berulang selama semester II tahun 2016 terkait kesalahan
during semester II of 2016 regarding SID reporting with fine
pelaporan SID, dengan nominal denda Rp51.100.000
nominal of Rp51,100,000 (Jakarta branch), Rp1,000,000
(Cabang
(Bandung branch), Rp2,200,000 (Makasar branch.
Jakarta),
Rp1.000.000
(Cabang
Bandung),
Rp2.200.000 (Cabang Makasar). 4) Kepatuhan terkait Komitmen Audit
4. Compliance related with Audit Commitment
Terdapat 32 dari 54 temuan audit OJK dengan target
32 out of 54 audit finding by FSA with completion target of
penyelesaian sampai Desember 2016 belum dapat
December 2016, has not been completed yet. Meanwhile,
diselesaikan. Sementara itu, seluruh tindak lanjut temuan
all further action of internal audit finding with completion
audit internal sampai dengan target penyelesaian
targe in December 2016 has been fulfilled.
Desember 2016 telah terpenuhi.
P e ningka ta n Kompeten s i Fun g si K e pat uhan Tahun 2016
C omp etenc y Imp r ovement of C omp l ianc e Fu nc tion in 2 0 1 6
2016 Bank BKE melaksanakan pelatihan/seminar terkait
Bank BKE has organized training/seminar related in fields as
bidang ini sebagaimana dipaparkan melalui tabel berikut:
presented in the table below:
Untuk meningkatkan kompetensi fungsi kepatuhan, selama
To improve the compliance function compentency, in 2016
Materi Pelatihan/ Seminar / Training/Seminar Material
Tanggal / Date
Penyelenggara / Organizer
Workshop Risk Management Plan 2016
18 Februari 2016 / February 18, 2016
Inhouse Training
Pelatihan Manajemen Risiko Level 3 / 3rd Level Risk Management Training
16 - 17 Maret 2016 / March 16 -17, 2016
Lembaga Manajemen Surabaya (LMS) / Surabaya Management Institutions (LMS)
Pelatihan Professional Leader Manage Performance / “Professional Leader Manage Performance” Training
9 - 10 April 2016 / April 9 -10, 2016
M-Knows Consulting
Pelatihan Optimalisasi Laba 2016 melalui CKPN : Pemanfaatan Metode Perhitungan atas Alokasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (PSAK 55) / 2016 Profit Optimization Training through CKPN: Calculation Method Used on Allocation Adequacy of Loss Reserves Value (PSAK 55)
16 - 18 Mei 2016 / May 16-18, 2016
Inhouse Training
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
297
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Materi Pelatihan/ Seminar / Training/Seminar Material
Tanggal / Date
Penyelenggara / Organizer
Seminar FKDKP untuk Level Pengurus Bank di Jakarta / FKDKP Seminar for Bank Management Level in Jakarta
26 Mei 2016 / May 26, 2016
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan (FKDKP) / Communication Forum of Banking Compliance Director
Seminar Sehari “Manajemen Anti-Fraud Perusahaan 2016 di tengah pelemahan Ekonomi / One Day Seminar of “AntiFraud Company Management in 2016 amidst Economic slowdown
1 Juni 2016 / June 1, 2016
LPPI
Pelatihan “Identifikasi Transaksi Keuangan Mencurigakan (TKM)” / Training “Identification of Compromising Finance Transaction”
16-17 November 2016 / November 16-17, 2016
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan (FKDKP) / Communication Forum of Banking Compliance Director
Rapat Koordinasi Pelaporan SIPESAT “Rencana Penerapan Penyampaian Informasi Pengguna Jasa Terpadu secara Online” / SIPESAT Reporting Coordinated Meeting “Implementation Planning of Information Delivery of Online Integrated User Service”
1 Desember 2016 / December 1, 2016
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) / Centre for Financial Transaction Reporting and Analysis.
P e n e r apan APU & PPT Bank BKE berkomitmen untuk menerapkan Program Anti
Imp l ementation of Anti M oney L au nd er ing and Ter r or ism Financ ing P r evention P r og r am
Bank BKE committed to implement sustainable the Anti Money
Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme
Laundering (APU) and Terrorism Financing Prevention (PPT)
(PPT) secara berkelanjutan. Bank BKE memiliki acuan legal dan
Program. Bank BKE has the legal reference and responsible in
merealisasikannya dengan penuh tanggung jawab.
its realization.
a. Ketentuan Eksternal yang menjadi acuan implementasi
a. APU & PPT External Provision reference at Bank BKE
APU PPT di BKE
Policy and Guidelines of Anti Money Laundering (APU)
Kebijakan dan Pedoman Penerapan Program Anti
and Terrorism Financing Prevention (PPT) Program of Bank
Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan
Kesejahteraan is refer to the Bank Indonesia Regulation
Terorisme (PPT) Bank Kesejahteraan mengacu kepada
Number 14/27/PBI/2012 on the Implementation of
Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/27/PBI/2012 tentang
Anti Money Laundering (APU) and Terrorism Financing
Penerapan Program Anti Pencucian Uang (APU) dan
Prevention (PPT) Program and Law Number 8 of 2010 on
Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) dan Undang–
the Prevention and Eradication of Money Laundering.
Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). b. Realisasi Program Kerja APU & PPT tahun 2016
b. APU & PPT Work Program Realization in 2016
Program Kerja APU & PPT tahun 2016 yang telah
APU & PPT Work Program realized in 2016, among others:
direaliasasikan antara lain: 1) Evalusasi Sistem APU & PPT terkait dengan identifikasi Nasabah dan Transaksi Keuangan Mencurigakan
1) APU & PPT System Evaluation related to Customer identification and Compromising Financial Transaction
2) Memantau pelaksanaan pengkinian data nasabah
2) Monitor the customer’s update implementation
3) Melakukan dan/atau mengikutsertakan sosialisasi dan
3) Conduct
refresh ketentuan APU dan PPT
and/or
involve
in
socialization
and
refreshment of APU and PPT regulation.
4) Memantau kesesuaian transaksi keuangan dengan
4) Monitor the financial transaction conformity with
profil Nasabah khususnya Nasabah dan transaksi yang
Customer profile especially high risk Customer and
berisiko tinggi
transaction.
298
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5) Mengidentifikasikan transaksi yang memenuhi kriteria
5) Identify transaction in the compromising criteria.
mencurigakan. 6) Menyampaikan laporan Transaksi Keuangan Tunai,
6) Submit
report
of
Cash
Financial
Transaction,
Transaksi Keuangan Mencurigakan dan laporan
Compromising Financial Transaction and other report
lainnya kepada PPATK
to the Center for Financial Transaction Reporting and Analysis.
Re ncana Stra teg is F un g s i Ke p atu han di T ah u n 2017
Str ateg ic P l an of C omp l ianc e F u n c t i o n in 2 0 1 7
yang semakin kompleks dan dinamis, maka penguatan
is becoming more complex and dynamic, the strengthen and
dan penyempurnaan fungsi kepatuhan sangat diperlukan.
improvement of compliance function is needed. The plan to
Rencana pengembangan fungsi kepatuhan pada tahun 2017
develop compliance function in 2017 among others:
Sesuai dengan perkembangan bisnis dunia perbankan
In accordance withe the banking business development, which
adalah: •
Pemantapan penerapan Good Corporate Governance
•
Stabilization of GCG implementation
•
Pengawalan pemberlakuan Bassel 3 untuk batasan
•
Escort the enforcement of Bassel 3 for limit of banking
permodalan perbankan. •
•
capital.
Melakukan gap analysis dan dampaknya atas ketentuan
•
baru terhadap operasional Bank BKE dan penyesuaian atas
over Bank BKE operational and its adjustment to manual,
manual, kebijakan dan prosedur internal yang diperlukan.
policy, and needed internal procedure.
Menyusun laporan profil risiko kepatuhan setiap triwulan,
•
dalam rangka mengelola risiko kepatuhan. •
Conduct gap analysis and its impact on new regulation
Arrange compliance risk profile report quarterly, in order to manage compliance risk.
Melakukan review dan memberikan pendapat atas
•
Conduct review and provide opinion on plan of product
rencana produk dan aktivitas baru, untuk memastikan
and new activity, to ensure that the product to be made
bahwa produk yang akan dibuat dan aktivitas baru yang
and new activity will be executed pursuant to applicable
akan dilakukan telah sesuai dengan ketentuan yang
regulations.
berlaku.
L apo ran Ma na j emen R is iko Bank
BKE
mengandalkan
Manajemen
Risiko
untuk
R isk M anag ement R ep or t
Bank BKE relies on Risk Management to fight any challenge
merespon setiap tantangan dalam perkembangan dunia
in business development. Risk Management anticipate every
bisnis. Manajemen Risiko mengantisipasi setiap perubahan
changes in business scale and business complexity. Totality
skala bisnis dan kompleksitas usaha. Totalitas penerapan
of Risk Management implementation will ease Bank BKE to
Manajemen Risiko akan memudahkan Bank BKE dalam
maintain its capital condition while also maintaining profile
menjaga kondisi permodalan di samping mengoptimalkan
and Bank BKE good reputation with the aim to give positive
profil dan mempertahankan reputasi baik Bank BKE dengan
value for the development of Bank BKE.
tujuan memberikan penilaian positif bagi perkembangan Bank BKE.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
299
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Prinsip Penerapan Manajemen Risiko
Principle of Risk Management Implementation
Manajemen Risiko di Bank BKE diterapkan berlandaskan pada
Risk Management of Bank BKE is implemented based on Board
Surat Keputusan Direksi Nomor 28/2013/SK tanggal 10 Juni
of Director Decree Number 28/2013/SK dated June 10, 2013,
2013 tentang Kebijakan Manajemen Risiko yang diselaraskan
regarding the Risk Management Policy align with Decision
dengan Surat Keputusan Nomor 36/2013/SK tanggal 10 Juli
Letter Number 36/2013/SK dated July 10, 2013 regarding
2013 tentang Pedoman Penerapan Manajemen Risiko untuk
Guidelines of Risk Management Implementation to fulfill
memenuhi harapan dari stakeholders dalam mewujudkan
the expectation of stakeholders in realizing a healthy Bank.
Bank yang sehat. Manajemen Bank BKE menempatkan
Bank BKE management place risk management as important
manajemen risiko sebagai elemen penting yang melakukan
instrument escorting bank business activity through 4 (four)
pengawalan kegiatan usaha bank melalui 4 (empat) pilar
main pillar, namely Risk Governance; Risk Management
utama yaitu Tata Kelola Risiko; Kerangka Manajemen Risiko;
Framework;
Proses Manajemen Risiko, Sistem Informasi Manajemen, dan
Information System, and Human Resource; and Risk Control
Sumber Daya Manusia; dan Sistem Pengendalian Risiko.
System.
Di samping itu, pengelolaan manajemen risiko pada Bank
Furthermore, risk management of Bank BKE is performed with
BKE dijalankan dengan prinsip proaktif dan progresif
proactive and progressive principle when in a comprehensive
dalam melakukan pendekatan secara komprehensif dalam
approach to identify, measure, manage and monitor every risk
mengidentidikasi, mengukur, mengelola, dan memantau
that may affect business activity, operational and organization
setiap risiko yang berdampak pada aktivitas bisnis, operasional,
of Bank BKE on 8 (eight) risk category stipulated by Bank
maupun organisasi Bank BKE terhadap 8 (delapan) kategori
Indonesia, i.e. risk of credit, operational, liquidity, market,
risiko yang ditetapkan Bank Indonesia, yaitu risiko kredit,
strategic, legal, compliance, and reputation. Apart from
operasional, likuiditas, pasar, strategis, hukum, kepatuhan,
assessment on Bank risk profile, Bank Kesejahteraan also
dan reputasi. Selain penilaian terhadap profil risiko Bank, Bank
assess the health level through self-assessment including 4
Kesejahteraan juga melakukan penilaian tingkat kesehatan
factors specified by Bank Indonesia consisting of risk profile,
secara self-assessment yang mencakup 4 faktor yang telah
Good Corporate Governance (GCG), profitability and capital.
Risk
Management
Process,
Management
ditetapkan Bank Indonesia terdiri dari profil risiko, GCG (Good Corporate Governance), rentabilitas dan permodalan.
St r u kt ur Organis a s i Dan Tata Kelola M a n aje me n Risiko
O r g aniz ation Str u c tu r e and Gover nanc e of R isk M anag ement
risk awareness secara utuh dan kemampuan teknis yang
full and adequate technical ability of risk awareness as
memadai sebagai tanggung jawab dari seluruh unit kerja
responsibility from every business activity and bank operational
untuk melakukan pengelolaan risiko dari setiap aktivitas
executed. Bank BKE separates the function between risk taker
bisnis dan operasional bank yang dijalankan. Bank BKE telah
work unit on all business units, supporting work unit and risk
memisahkan fungsi antara satuan kerja pengambil risiko yang
management unit. Every separation is intended to ensure all
melekat pada seluruh unit bisnis, satuan kerja pendukung
decision taking is conducted by minimizing the possibility of
yang melekat pada seluruh unit pendukung (supporting),
conflict of interest among several work units.
Bank BKE menerapkan pelaksanaan manajemen risiko dengan
dan satuan kerja manajemen risiko (risk management unit). Segala pemisahan tersebut dimaksudkan untuk memastikan setiap bentuk pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan meminimalisir kemungkinan munculnya benturan kepentingan di antara beberapa unit kerja.
300
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Bank BKE applies risk management implementation with
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Bank BKE menempatkan Divisi Manajemen Risiko selaku unit
Bank BKE placed Risk Management Division as risk
pengelola risiko yang melaksanakan tugas dan tanggung
management unit performing their duties and responsibility
jawabnya secara independen serta ikut berperan dalam
independently as well as participating to provide consideration
memberikan pertimbangan bagi manajemen bank yang
for bank management which is expected to give risk for the
diperkirakan dapat berdampak risiko bagi bank di masa
future of the bank as well as strengthening organizational
mendatang
organisasi
framework consisting Board of Commissioners performing
manajemen risiko yang terdiri dari Dewan Komisaris yang
risk monitoring function with Committees under the Board of
menjalankan fungsi pengawasan risiko dengan perangkat
Commissioners and Board of Directors formulating risk policy
Komite – Komite dibawah Dewan Komisaris dan Direksi yang
with Board of Directors Committees instrument.
sekaligus
penguatan
kerangka
merumuskan kebijakan risiko dengan perangkat Komite – Komite Direksi. Komite kebijaksanaan Perkreditan pada 2016 memperkuat
Credit policy committee in 2016 has strengthen the existing
organisasi tata kelola risiko yang sudah ada sebelumnya.
risk governance organization. The committee is responsible
Komite ini bertanggung jawab kepada Direksi, dengan tugas
to the Board of Directors, with main duty to provide feedback
utama memberikan masukan kepada Direksi dalam rangka
to Board of Directors in the arrangement of general credit
penyusunan pengawasan
kebijakan
umum
penerapan
dan
perkreditan,
melakukan
policy, monitor the implementation and credit policy, as well
pengawasan
kebijakan
as monitor and evaluate on credit portfolio development
perkreditan, serta melakukan pemantauan dan evaluasi
including bad credit.
terhadap perkembangan portofolio perkreditan termasuk kredit bermasalah. Pada tingkat eksekutif, masalah-masalah risiko di Bank BKE
On the executive level, risk problem in Bank BKE is managed
dikelola melalui komite-komite:
through committees below:
1) Komite Manajemen Risiko
1) Risk Management Committee
2) Komite Aset dan Liability
2) Asset and Liability Committee
3) Komite Pengarah Teknologi dan Informasi
3) Information and Technology Steering Committee
4) Komite Kebijaksanaan Perkreditan.
4) Credit Policy Committee
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
301
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Organisasi manajemen risiko di Bank Kesejahteraan terdiri
Bank Kesejahteraan risk management organization consist of:
dari: Direksi Board of Directors
Komite Manajemen Risiko Komite Manajemen Risiko
ALCO ALCO
Risiko Bisnis Risiko Bisnis
Risiko Pasar Risiko Pasar
Produk & Aktivitas Baru Produk & Aktivitas Baru
Risiko Likuiditas Risiko Likuiditas
Dewan Komisaris Dewan Komisaris
Komite Pengarah Teknologi Informasi Komite Pengarah Teknologi Informasi
Komite Kebijaksanaan Perkreditan Komite Kebijaksanaan Perkreditan
Risiko Teknologi & SIM Risiko Teknologi & SIM
Divisi Manajemen Risiko Divisi Manajemen Risiko
Komite Pemantau Risiko Komite Pemantau Risiko
Komite Audit Komite Audit
Divisi Audit Divisi Audit
Risiko Kredit Risiko Kredit
Kebijakan & Strategi Alokasi Modal Kebijakan & Strategi Alokasi Modal Risk Taking Unit Risk Taking Unit
Untuk memenuhi regulasi Bank Indonesia dan pemahaman yang
To fulfill Bank Indonesia regulation and better understanding
lebih baik tentang penerapan manajemen risiko, manajemen
of risk management implementation, bank management
bank telah mengikutsertakan 30 pegawai dalam program
has involved 30 employee in risk management certification
sertifikasi manajemen risiko, dengan komposisi 7 pegawai level
program, with composition of 7 employee of 3rd level, 10
3, 10 pegawai level 2, dan 13 pegawai pada level 1.
employee of 2nd level, and 13 employee of 1st level.
Si st em Manaje men R is iko
R isk M anag ement Sy stem
Sistem manajemen risiko di Bank BKE secara berkesinambungan dikembangkan
untuk
mendukung
proses
bisnis
Bank BKE risk management system is continuously developed
dan
to support business process and efficient operational in order
operasional yang lebih efisien dalam rangka pengambilan
to make quick decision by still referring to prudential principle.
keputusan yang lebih cepat namun tetap mengacu pada prinsip
To reach such purpose, Bank BKE has complete KPRI savings
kehati-hatian. Untuk mencapai tujuan tersebut, Bank BKE telah
and loan credit rating system as instrument of dual control
menyempurnakan sistem rating kredit simpan pinjam KPRI
(4 eyes principles) implementation in credit administration
sebagai perangkat pelaksanaan dual control (4 eyes principles)
especially KPRI credit.
dalam pemberian kredit khususnya kredit KPRI.
302
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Selain itu, Bank BKE telah menggunakan Operational Risk Self
In addition, Bank BKE has used Operational Risk Self
Assessment secara web-based untuk mempercepat akses dan
Assessment on web-based to accelerate access and ease of
mempermudah kontrol dalam penilaian risiko operasional.
control in assessing operational risk. Therefore, through risk
Dengan demikian, melalui penerapan manajemen risiko yang
management implementation optimizing the use of business
mengoptimalkan penggunaan business judgement bersama
judgment together with analysis based on historic condition,
dengan analisa berdasarkan kondisi historis, maka diharapkan
it is expected to support Bank BKE faster business process by
dapat mendukung proses bisnis Bank BKE yang lebih cepat
still referring to the banking prudential principle.
namun tetap mengacu kepada prinsip prudential banking. Untuk menyokong implementasi manajemen risiko dan
To support risk management implementation and good
sistem pengendalian intern yang baik, Bank BKE telah memiliki
internal control system, Bank BKE possess adequate
struktur organisasi yang memadai, antara lain dengan
organization structure, among other by forming Audit
membentuk Divisi Audit, Divisi Manajemen dan Satuan Kerja
Division, Management Division, and Independent Compliance
Kepatuhan yang independen.
work unit.
Bank BKE telah menyediakan sistem informasi yang memadai
Bank BKE provide information system related to Risk
terkait Sistem Manajemen Risiko secara umum, yang terdiri
Management System in general, consist of:
dari: 1. Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi
1. Board of Commissioners and Board of Directors Active Monitoring
Penerapan manajemen risiko dalam rangka pelaksanaan
Implementation of risk management in the execution
fungsi peran pengawasan dilakukan oleh Dewan
of monitoring function by Board of Commissioners on
Komisaris terhadap aktivitas bank yang dilakukan melalui
bank activity conducted through joint meeting with the
rapat bersama Direksi minimal 1 (satu) kali dalam sebulan
Board of Directors at least once a month, with which prior
yang sebelumnya diawali dengan pertemuan antar
to the meeting is a meeting by Board of Commissioners
Dewan Komisaris dengan seluruh anggota Komite Dewan
with all member of Board of Commissioners Committee
Komisaris yang Komite Audit dan Komite Pemantau
of Audit Committee and Risk Monitoring Committee. The
Risiko. Pengawasan yang diberikan oleh Dewan Komisaris
monitoring by Board of Commissioners is to give approval
dilakukan
persetujuan
on bank risk management policy as well as monitoring
kebijakan manajemen risiko bank sekaligus memantau
the implementation effectiveness of stipulated risk
efektiftas penerapan kebijakan manajemen risiko yang
management policy.
dalam
rangka
memberikan
telah ditetapkan.
Sedangkan pengawasan aktif yang dilakukan di tingkat
Meanwhile active monitoring conducted on the level
Direksi dilakukan dengan penyusunan dan implementasi
of Directors by arranging and implementing policy
kebijakan terkait dengan kondisi risiko bank dan strategi
related to bank risk condition and risk control strategy, is
pengendalian risiko yang dilakukan dalam rapat Direksi
performed in meeting of Board of Directors once a month.
yang diadakan minimal 1 (satu) kali dalam sebulan. Direksi
Board of Directors also receive recommendations from
juga memperoleh rekomendasi-rekomendasi dari Komite
Risk Management Committee, ALCO Committee, and
Manajemen Risiko, Komite ALCO dan Komite Pengarah
Technology Steering Committee.
Teknologi.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
303
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
2. Kecukupan Kebijakan, Prosedur, dan Penetapan Limit
2. Adequacy of Policy, Procedure and Limit Stipulation
Untuk melengkapi pelaksanaan unsur pengawasan
To complete active monitoring implementation performed
aktif yang dilakukan terhadap jalannya pengelolaan
on the risk management of Bank BKE, during 2016, Board of
manajemen risiko di Bank BKE, maka selama 2016, Direksi
Directors has issue policy and procedure as guidelines and
telah menerbitkan kebijakan dan prosedur sebagai
supporting the implementation of Bank internal activity
pedoman dan pendukung pelaksanaan aktivitas internal
and implementation of directed control process according
Bank dan penerapan proses kontrol yang terarah sesuai
to the vision, mission as well as stipulated business plan.
dengan visi dan misi, serta rencana bisnis yang telah ditetapkan. Pemenuhan atas kecukupan kebijakan dan prosedur
Fulfillment on the adequacy of policy and procedure is
menjadi fokus utama Direksi dalam rangka memenuhi
the main focus of Board of Directors to met compliance
persyaratan kepatuhan dan memastikan kesesuaiannya
requirements and ensuring its conformity to the applicable
terhadap kebijakan dan peraturan serta perundangan
policy as well as prevailing laws and regulations, apart from
yang berlaku, selain sebagai fungsi kontrol terhadap
control function on the implementation of compliance on
penerapan tingkat kepatuhan di seluruh unit kerja.
all level of work unit.
3. Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan, dan
Pengendalian
Risiko
serta
Sistem
3. Adequacy
Informasi
of
Identification,
Measurement,
Monitoring and Risk Control as well as Risk Management
Manajemen Risiko Bank BKE telah melakukan identifikasi, pengukuran,
Process
Information System
Bank BKE has identify, measure, monitor and control risk
pemantauan, dan pengendalian risiko yang merupakan
which is main part of the process of risk management
bagian utama dari proses penerapan manajemen risiko.
implementation.
Bank BKE telah melekatkan tugas dan tanggung jawab
responsibilities to conduct measurement process and
untuk melakukan proses pengukuran dan penilaian
bank risk level assessment to Risk Management Division as
tingkat risiko bank kepada Divisi Manajemen Risiko selaku
the independent work unit.
Bank
BKE
has
the
duties
and
unit kerja independen.
Untuk menjaga kecukupan proses pelaksanaan sistem
To maintain adequacy process of risk management system
manajemen risiko pada Bank BKE, Divisi Manajemen Risiko
implementation at Bank BKE, Risk Management Division
telah melakukan identifikasi risiko melalui koordinasi
has identify risk through coordination with Audit Division
dengan Divisi Audit dan Bidang Kepatuhan, serta Risk
and Compliance Unit, as well as Risk Officer on all branches
Officer yang berada di seluruh cabang untuk melakukan
to conduct indirect risk control implementation. Every
pelaksanaan pengendalian risiko secara tidak langsung.
month Risk Management Division perform risk profile
Divisi Manajemen risiko setiap bulannya melakukan
assessment which is the assessment on inherent risk and
penilaian profil risiko yang merupakan penilaian terhadap
risk management implementation quality consisting
risiko inhern dan kualitas penerapan manajemen risiko
of 8 (eight) risk, i.e. credit risk, market risk, liquidity risk,
yang mencakup 8 (delapan) risiko yaitu risiko kredit, risiko
operational risk, legal risk, reputation risk, strategic risk,
pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum,
and compliance risk.
risiko reputasi, risiko strategik, dan risiko kepatuhan.
304
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Hasil pengukuran dan penilaian terhadap pengelolaan
The outcome of measurement and assessment on the risk
sistem manajemen risiko telah ditetapkan dalam profil
management system is specified in Bank risk profile to
risiko Bank untuk dilaporkan kepada Direksi, Komite
be reported to the Board of Directors, Risk Management
Manajemen Risiko, dan Dewan Komisaris melalui Komite
Committee, and Board of Commissioners through Risk
Pemantau Risiko setiap 1 (satu) kali dalam sebulan.
Monitoring Committee once a month. Apart from carried
Selain dilakukan oleh Divisi Manajemen Risiko, proses
out by Risk Management Division, monitoring process
pemantauan terhadap segala eksposur risiko terkait
on all risk exposure related to Bank activity is also involve
dengan aktifitas Bank juga melibatkan Bidang Kepatuhan,
Compliance Unit, Liquidity Management Unit, Audit
Bidang Pengelolaan Likuiditas, Divisi Audit, Divisi Hukum &
Division, Legal and Remedial Division as well as work unit
Remedial serta seluruh para pemimpin unit kerja.
leader.
Hasil pemantauan pengungkapan risiko disampaikan
The monitoring result of risk disclosure is delivered in
dalam rapat Komite Manajemen Risiko dan Komite ALCO
the Risk Management Committee meeting and ALCO
untuk
pengendalian
Committee to ensure the choice of step conducted by
yang dilakukan oleh Direksi Bank BKE. Agar penerapan
Bank BKE Board of Directors. So that the implementation
manajemen risiko dapat berjalan dengan efektif dan
of risk management can run effectively and optimal,
optimal, Dewan Komisaris dan Direksi mengevaluasi
Board of Commissioners and Board of Directors evaluate
dan memberikan arahan perbaikan atas pelaksanaan
and provide remedial direction on the implementation
kebijakan manajemen risiko secara berkala berdasarkan
of risk management policy periodically, based on reports
laporan-laporan yang disampaikan Divisi Manajemen
submitted by Risk Management Division including risk
Risiko termasuk laporan penilaian profil risiko.
profile assessment report.
memastikan
langkah-langkah
4. Sistem Pengendalian Intern Yang Menyeluruh
4. Overall Internal Control System
Langkah-langkah pengendalian intern yang dilakukan
Internal Control steps performed by PT Bank Kesejahteraan
oleh PT Bank Kesejahteraan Ekonomi telah tertuang
Ekonomi is contained in organization structure through
dalam struktur organisasi melalui pemisahan fungsi bisnis,
separating business function, control function and support
fungsi pengendali, dan fungsi support. Penerapan sistem
function. Effective internal control system implementation
pengendalian intern yag efektif membantu Bank BKE
helps Bank BKE in keeping their asset, provide trusted
dalam menjaga aset, menyediakan pelaporan keuangan
financial and managerial report, improve compliance
dan manajerial yang dapat dipercaya, meningkatkan
to the prevailing laws and regulations, as well as reduce
kepatuhan terhadap ketentuan dan peraturan perundang-
possibility of loss risk, deviation and violation of prudential
undangan yang berlaku, serta mengurangi risiko terjadinya
aspects.
kerugian, penyimpangan dan pelanggaran aspek kehatihatian.
Bank BKE melalui Divisi Audit melakukan pengawasan
Bank BKE through Audit Division monitor all of Bank BKE
terhadap seluruh kegiatan usaha Bank BKE dengan
business activity with scope of examination including,
ruang lingkup pemeriksaan meliputi, kecukupan sistem
adequacy of internal control system, effectiveness of
pengendalian intern, efektivitas sistem pengendalian
internal control system and performance quality. Each
intern dan kualitas kinerja. Setiap kelemahan dalam
weakness in internal control, identify by Audit Division or
pengendalian intern, yang diidentifikasi oleh Divisi Audit
other party is immediately reported and to become the
maupun pihak lainnya segera dilaporkan dan menjadi
attention of authorized official or Board of Directors.
perhatian pejabat atau Direksi yang berwenang. PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
305
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi telah memiliki pedoman
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi has the standard
standar sistem pengendalian intern yang mencakup 5
guidelines of internal control system which include 5 (five)
(lima) elemen pokok, yaitu:
main element, namely:
•
Pengawasan
oleh
manajemen
dan
budaya
•
Monitoring by management and control culture
pengendalian •
Identifikasi dan penilaian risiko
•
Risk identification and assessment
•
Kegiatan pengendalian dan pemisahan fungsi
•
Control activity and function separation
•
Sistem akuntansi, informasi, dan komunikasi
•
System of accounting, information and communication
•
Kegiatan
pemantauan
dan
tindakan
koreksi
•
penyimpangan
Monitoring activity and corrective action of any deviation
5. Penetapan Limit
5. Limit Stipulation
Sebagai salah satu upaya yang telah diterapkan dalam
As a stipulated effort in managing risk with the purpose to
mengelola risiko dengan tujuan untuk menjaga rasio
maintain capital adequacy ratio, Bank has issued policy on
kecukupan
the limit stipulation to ease risk monitoring which include:
permodalan,
Bank
telah
menerbitkan
kebijakan tentang penetapan limit untuk memudahkan dalam melakukan pemantauan risiko yang mencakup: a. Limit penempatan dana deposan
a. Placement of of depositor's fund
b. Limit kredit wilayah
b. Credit area limit
c. Limit wewenang memutus pemberian kredit
c. Authorization limit to stop granting credit
d. Limit BMPK
d. BMPK limit
e. Limit pelaksanaan hapus buku
e. write off implementation limit
f. Limit Giro Wajib Minimum
f. limit of statutory reserves
g. Limit secondary reserve
g. Secondary reserve limit
h. Limit non core deposit
h. Non-core deposit limit
i. Limit pemberian special rate
i. Limit of granting special rate
j. Limit persetujuan penempatan dana
j. Approval limit of fund placement
k. Limit treasury
k. Treasury limit
l. Limit transaksi operasional
l. Operational transaction limit
I m pl e me nt asi Mana j emen R is iko
R isk M anag ement Imp l ementation
Bank BKE secara bertahap berupaya dalam memenuhi
Bank BKE gradually effort to meet Bank Indonesia regulation
regulasi dari Bank Indonesia terkait perhitungan kecukupan
related to calculation of Bank capital adequacy directed to
modal Bank yang diarahkan untuk memenuhi ekspektasi para
meet the expectation of shareholders through various capital
pemegang saham melalui berbagai kebijakan permodalan
policy along with the long term business development of the
yang sejalan dengan rencana jangka panjang pengembangan
Bank and efficient capital allocation to achieve optimal return.
bisnis Bank dan alokasi modal secara efisien sehingga dapat
Risk management of Bank BKE capital aspect is conducted
memberikan pengembalian yang optimal. Pengelolaan
through diversification of capital sources to be adjusted to the
risiko pada aspek permodalan Bank BKE dilakukan melalui
need of long term strategic plan.
Pengelolaan Risiko Pada Aspek Permodalan
diversifikasi
sumber
permodalan
untuk
menyesuaikan
kebutuhan rencana strategis jangka panjang.
306
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Risk Management on Capital Aspect
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Bank BKE terus memastikan kecukupan permodalan yang
Bank BKE always ensure capital adequacy in overcoming
dimiliki dalam mengatasi risiko yang mungkin terungkap dari
disclosure of risk from any business activity. Bank capital
setiap aktivitas bisnis yang dilakukan. Kebijakan permodalan
policy refers to Bank Indonesia regulation based on Basel II in
Bank mengacu kepada regulasi Bank Indonesia yang
conducting capital adequacy calculation which is contained in
berlandaskan pada Basel II dalam melakukan perhitungan
Board of Directors Decree Number 19/2013/SK dated April 30,
kecukupan modal yang semuanya tertuang dalam Surat
2013 regarding Policy of Minimum Capital Requirement to Risk
Keputusan Direksi Nomor 19/2013/SK tanggal 30 April
aligned with the Board of Directors Decree Number 20/2013/
2013 tentang Kebijakan Kewajiban Penyediaan Modal
SK dated May 1, 2013, on the Guidelines of Minimum Capital
Minimum sesuai Risiko yang diharmonisasikan dengan Surat
Requirement Calculation. As of December 31, 2016 (audited)
Keputusan Direksi Nomor 20/2013/SK tanggal 1 Mei 2013
capital adequacy ratio (CAR) is 24.13% showing increase
tentang Pedoman Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal
compared to the end of 2015, of 16.13% (audited).
Minimum. Pada posisi 31 Desember 2016 (audited) rasio kecukupan modal (CAR) mencapai 24,13%, yang menunjukkan peningkatan dibandingkan akhir tahun 2015, sebesar 16,13% (audited). Kenaikan CAR tersebut disebabkan oleh pencapaian ATMR
Such CAR increase is due to ATMR achievement in 2016 that is
tahun 2016 yang lebih rendah dibandingkan dengan total
lower than ATMR in 2015 as a result of credit expansion limit
ATMR tahun 2015 sebagai dampak dari pembatasan ekspansi
since September 2014 until April 2015.
kredit sejak bulan September 2014 sampai dengan April 2015. Untuk posisi Desember 2016, rasio modal inti yang dimiliki
As of December 2016, core capital ratio owned by Bank on
Bank terhadap ATMR posisi 31 Desember 2016 (audited) adalah
ATMR of December 31, 2016 (audited), is 14.09% with core
sebesar 14,09 % dengan komposisi modal inti dibandingkan
capital composition compare to supplementary capital and
dengan modal pelengkap ditambah dengan modal pelengkap
additional supplementary capital is 63.36% with the ATMR
tambahan mencapai sebesar 63,36% dengan perhitungan
calculation is presented on the table below:
ATMR seperti tertera pada tabel berikut ini: No.
Komponen Modal / Capital Structure
I.
KOMPONEN MODAL / CAPITAL STRUCTURE
A.
331.905
Modal Inti / Core Capital
1
Modal disetor / Paid-in Capital
2
Cadangan Tambahan Modal / Reserves of Additional Paid-in Capital
3
Modal Inovatif / Innovative Capital Instruments
4
Faktor Pengurang Modal Inti / Tier - 1 Capital Deduction Factor Kepentingan Non Pengendali / Non Controlling Interest
278.129 70.955 (17.179)
5
B.
Modal Pelengkap / Supplementary Capital (Tier - 2)
-
1
Instrumen modal dalam bentuk saham atau dalam bentuk lainnya / Equity Instrument in shares and other instruments
2
Agio atau disagio yang berasal dari penerbitan instrumen modal yang tergolong sebagai modal pelengkap / Agio or disagio from equity instrument issuance classified as tier – 2 capital
3
Cadangan umum PPA atas aset produktif / PPA general reserves in earning assets / PPA general reserves in earning assets
191.894
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
168.241 23.653
307
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
No.
Komponen Modal / Capital Structure
C.
Faktor Pengurang Modal Inti dan Modal Pelengkap Eksposur Sekuritisasi / Tier - 1 and Tier - 2 Capital Deduction Factor Securitization Exposures
-
D.
Modal Pelengkap Tambahan Yang Memenuhi Persyaratan (Tier 3) / Additional Supplementary Capital (Tier - 3)
-
E.
Modal Pelengkap Tambahan Yang Dialokasikan Untuk Mengantisipasi Risiko Pasar / Additional Supplementary Capital For Market Risk Anticipation
-
II.
Total Modal Inti Dan Modal Pelengkap (A + B - C) / Total of Core and Supplementary Capital (A+B+C)
523.799
III.
Total Modal Inti, Modal Pelengkap, Dan Modal Pelengkap Tambahan Yang Dialokasikan Untuk Mengantisipasi Risiko Pasar (A + B - C + E) / Total of Core Capital, Supplementary Capital, and Additional Supplementary for Market Risk Anticipation (A+B+C+E)
523.799
IV.
Aset Tertimbang Menurut Risiko (Atmr) Untuk Risiko Kredit / Risk Weighted Asset for Credit Risk
V.
Aset Tertimbang Menurut Risiko (Atmr) Untuk Risiko Operasional / Risk Weighted Asset for Operational Risk
2.072.104 284.273
VI.
Aset Tertimbang Menurut Risiko (Atmr) Untuk Risiko Pasar / Risk Weighted Asset for Market Risk
VII.
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Untuk Risiko Kredit Dan Risiko Operasional [Ii:(IV+V)] / Minimum Capital Adequacy Ratio for Credit Risk and Operational Risk [II:(IV+V)]
16,13%
VIII.
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Untuk Risiko Kredit, Risiko Operasional Dan Risiko Pasar [Iii : (IV + V + VI)] / Minimum Capital Adequacy Ratio for Credit Risk and Operational Risk [Ii: (IV+V)]
22,23%
Saat ini, Bank Kesejahteraan juga sedang mengembangkan
Currently, Bank Kesejahteraan also develop Bank capital need
pengukuran kebutuhan permodalan Bank yang mampu
able to cover all risk on Bank business activity with preparation
meng-cover seluruh risiko yang melekat pada aktivitas bisnis
of Basel III implementation as well as regulation and initiative
Bank seiring dengan persiapan penerapan Basel III serta
stipulated by Bank Indonesia. Bank Kesejahteraan has prepare
regulasi dan inisiatif yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia.
various effort in facing Basel III implementation referring to all
Bank Kesejahteraan telah mempersiapkan berbagai upaya
Basel III documentation and initiative regulation stipulated by
dalam menghadapi implementasi Basel III yang mengacu
Bank Indonesia.
kepada seluruh dokumentasi Basel III dan regulasi inisiatif yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia.
P en erapan Manaj emen R is iko Bank Se c a r a K h usus
Imp l ementation of Sp ec if ic B ank R isk M anag ement
penanganan potensi risiko yang mungkin muncul dari aktivitas
handling of risk potential which may arise from Bank business
bisnis Bank sehingga di tahun 2016, melalui Divisi Manajemen
activity so that in 2016, through Risk Management Division,
Risiko, Bank BKE telah melakukan serangkaian stress testing
Bank BKE has performed series of stress testing which give
secara komprehensif untuk melindungi Bank dari kerugian
good impact both financial and non-financial. Therefore,
yang berdampak baik secara finansial maupun non finansial.
in 2016, risk management implementation of PT Bank
Oleh karena itu, pada tahun 2016, penerapan manajemen
Kesejahteraan Ekonomi emphasize on quality improvement
risiko PT Bank Kesejahteraan Ekonomi menitikberatkan pada
process supported by structure improvement to minimize risk
perbaikan kualitas proses dengan didukung perbaikan struktur
faced.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi menyadari pentingnya
dalam rangka meminimalkan risiko yang akan dihadapi.
308
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi understand the important
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Seluruh risiko yang ada selalu dinilai dan diukur setiap
All existing risk is assessed and measured annually to be
tahunnya untuk dilaporkan kepada manajemen intern Bank
reported to Bank BKE internal management and Bank
BKE maupun kepada Bank Indonesia dengan implementasi
Indonesian with implementation of risk management through:
pengelolaan manajemen risiko melalui: a. Melengkapi kebutuhan Buku Pedoman Perusahaan di setiap unit kerja dan kantor cabang. b. Melakukan kajian atas kebijakan dan merevisi ketentuanketentuan yang belum sejalan dengan kondisi Bank dan
a. Completing the need of Corporate Guidelines Book in all work unit and branch office. b. Conduct review on policy and revise provisions that are align with Bank condition and Bank Indonesia regulation.
regulasi Bank Indonesia. c. Early Warning di tingkat internal maupun eksternal melalui informasi tertulis. d. Sosialisasi APU & PPT dan evaluasi terhadap penerapan APU dan PPT e. Menerbitkan kebijakan tentang penetapan Perhitungan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif f. Pelaksanaan rapat kinerja dalam rangka evaluasi terhadap pencapaian sasaran.
c. Early warning on internal and external level by written information d. Socialization of APU & PPT and evaluation on its implementation e. Issue policy regarding stipulation of Collective Impairment Loss Calculation f. Organize performance meeting to evaluate target achievement
Risiko Kredit
C r ed it R isk
Approach) dalam melakukan pengelolaan risiko pada aktivitas
management on credit activity aim to measure, anticipate,
perkreditan yang bertujuan untuk mengukur, mengantisipasi,
and minimize possible loss arising due to various factor of
dan menimalisir kemungkinan kerugian yang muncul karena
customer activity on their ability to meet the obligations.
berbagai faktor yang timbul dari aktivitas nasabah terhadap
Credit Process at Bank BKE is conducted based on credit policy
kemampuannya untuk memenuhi kewajiban. Proses kredit
described in detail in Credit Standard Operating Procedure
di Bank BKE dilakukan dengan didasari kebijakan kredit
(SOP).
Bank BKE menggunakan pendekatan Standar (Standardized
Bank BKE use the Standardized Approach in conducting risk
yang dijelaskan secara lebih detail pada Standard Operating Procedure (SOP) Perkreditan.
Organis as i Ma na j emen R is iko Kr ed it Sebagai bentuk penerapan manajemen risiko kredit, Bank
Or g aniz ation of C r ed it R isk M anag ement
As implementation form of credit risk management, Bank has
telah memiliki struktur kelola terkait risiko kredit yang
the governance structure related to credit risk describing all
menggambarkan keterlibatan seluruh pihak, sebagai berikut :
party participation, as follow:
a. Unit Bisnis, peran unit bisnis di Bank BKE menjadi fungsi
a. Business Unit, this unit function in Bank BKE is to become
dari Divisi Pemasaran Kredit di Kantor Pusat dan unit
function of Credit Marketing Division in Head Office and all
pemasaran kredit di seluruh kantor cabang dalam rangka
branch office in the expansion of business through credit
ekspansi melalui pemberian kredit (Kantor Cabang
administration (Branch Office of Semarang, Surabaya,
Semarang, Kantor Cabang Surabaya, Kantor Cabang
Bandung, Padang, Makassar, Banjarmasin).
Bandung, Kantor Cabang Padang, Kantor Cabang Makassar, Kantor Cabang Banjarmasin).
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
309
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
b. Unit Pemulihan Kredit, peran ini melekat pada pelaksanaan
b. Credit Recovery Unit, this unit function and responsible is
fungsi dan tanggung jawab Divisi Hukum & Remedial di
implemented by Legal & Remedial Division at Head Office
Kantor Pusat yang secara struktur organisasi merupakan
which in organization structure is apart form business unit.
unit terpisah dari unit bisnis. Unit ini juga bertanggung
This unit also responsible for the debtor administration
jawab terhadap tata kelola administrasi debitur dan
governance and conduct credit review as mitigation on
melakukan review kredit sebagai langkah mitigasi atas
the running credit as well as propose and implement write
perjalanan kredit serta mengusulkan dan melaksanakan
off credit.
hapus buku kredit. c. Unit Manajemen Risiko
c. Risk Management Unit
Divisi Manajemen Risiko bertanggung jawab terhadap
Risk Management Division is responsible for dual
pelaksanaan dual control (for eyes principles) dalam
control (four eyes principles) implementation in credit
proses pemberian kredit, pelaksanaan pengukuran dan
administration process, implementation of credit risk
penilaian risiko kredit, serta pemantauan pelaksanaan
measurement and assessment, as well as credit risk control
pengendalian risiko kredit. Pelaksanaan dual control
implementation monitoring. Dual control principles
principles di Kantor Cabang dilakukan oleh Risk Officer
implementation at Head Office is performed by Risk
yang bertanggung jawab kepada Pemimpin Cabang dan
Officer responsible to the Branch Head and reported it
memiliki garis pelaporan kepada Divisi Manajemen risiko,
to the Risk Management Division, Compliance Unit, and
Bidang Kepatuhan, dan Divisi Audit.
Audit Division.
d. Kelompok Pemutus Kredit
d. Credit Breaker Group
Kelompok Pemutus Kredit (KPK) merupakan Komite
Credit Breaker Group (CBG) is bank Credit Committee
Kredit bank yang memiliki fungsi penuh dalam keputusan
function to decide on credit administration in certain
pemberian kredit dalam jumlah tertentu dan diatur
amount and gradually stipulated based on structural
secara berjenjang berdasarkan struktural jabatan pada
position on bank organization. Bank has the authority of
organisasi bank. Bank telah memiliki ketentuan wewenang
granting credit limit per debtor over submitted proposal
pemberian plafond kredit per debitur atas proposal yang
which must be presented to the member of CBG and is
diajukan harus dilakukan presentasi kepada anggota
attended by Risk Management Division Head, Compliance
KPK dengan dihadiri Pemimpin Divisi Manajemen Risiko,
Unit Head, and Legal & Remedial Division Head.
Pemimpin Bidang Kepatuhan dan Pemimpin Divisi Hukum dan Remedial.
M ek a nisme P e ngelolaan R is iko Kredit
C r ed it R isk M anag ement M ec hanism
1. Pengalokasian provisi / pencadangan yang memadai
1. Provision / reserves allocation sufficient enough to cover
untuk menutup potensi kerugian yang dilakukan sesuai
loss potential conducted pursuant to risk condition of
dengan kondisi risiko di masing – masing jaringan kantor
each network office of Bank credit portfolio management;
Pengelolaan risiko kredit di Bank BKE dilakukan melalui:
Bank BKE credit risk management is performed through:
pengelola portofolio kredit Bank, 2. Penetapan
kebijakan
dan
prosedur
kredit
menyeluruh,
310
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
yang
2. Stipulate credit policy and procedure in overall;
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
3. Proses persetujuan kredit melalui Komite Pemutus Kredit
3. Credit approval process through Credit Breaker Group
yang memiliki tingkat kewenangan berjenjang sampai
tiered authority until President Director.
Direktur Utama 4. Monitoring portofolio kredit yang terstruktur melalui rapat
4. Structured credit portfolio monitoring through collectable
kolektibilitas serta melalui rapat monitoring eksposur
meeting as well as meeting of credit risk exposure
risiko kredit.
monitoring.
Untuk
mendukung
pelaksanaan
proses
pemberian
To support implementation of credit administration approval
persetujuan kredit dan mengukur tingkat risiko yang melekat
process and measure the risk level on each debtors, Bank
masing-masing debitur, Bank BKE telah menggunakan sistem
BKE use specific rating system for debtor from Employee
rating khusus bagi debitur dari segmen KPRI (Koperasi Pegawai
Cooperative Republic Indonesia (KPRI) sector and scoring
Republik Indonesia) dan sistem scoring bagi debitur dari
system for debtor from other sector based on internal ranking
segmen lainnya berdasarkan sistem pemeringkatan internal.
system. Measurement on Bank BKE capital is one series of
Pengukuran terhadap permodalan Bank BKE menjadi satu
measuring bank ability level to absorb potential of losses as an
rangkaian dalam rangka untuk mengukur tingkat kemampuan
early anticipation of credit risk.
bank dalam menyerap potensi kegagalan sebagai langkah dalam mengantisipasi risiko kredit yang dilakukan sejak dini.
Sebagai bentuk mitigasi yang dilakukan Bank BKE dalam
Mitigation performed by Bank BKE in its credit administration
rangka pemberian kredit kepada KPRI dimana Bank tidak
to KPRI where Bank does not require risk control through
mensyaratkan kepada debitur untuk pemenuhan agunan,
obligation stipulation to fulfill Credit Realization Evident as
maka Bank BKE melakukan pengendalian risiko melalui
absolute requirement needed for credit administration of
penetapan kewajiban untuk pemenuhan Bukti Realisasi
Bank BKE. PT Bank Kesejahteraan Ekonomi has separate the
Kredit (BRK) sebagai sayarat mutlak yang diperlukan dalam
function of business unit and control unit both in head office
pemberian kredit Bank BKE. PT Bank Kesejahteraan Ekonomi
and branch office to monitor Credit Realization Evident as part
telah memisahkan fungsi unit bisnis dengan unit pengendali
in minimizing conflict of interest.
di kantor pusat maupun kantor cabang untuk melakukan pemantauan BRK sebagai langkah dalam meminimalisir benturan kepentingan. Pelaksanaan fungsi Risk Officer pada setiap kantor cabang,
Risk Officer function implementation in every branch office,
terdiri dari:
consists of:
1. Melakukan analisa aspek risiko dan aspek kepatuhan atas
1. Analyze risk aspect and compliance aspect on credit
permohonan kredit. 2. Memantau pemenuhan dokumen persyaratan kredit, termasuk pemantauan dalam pemenuhan Bukti Realisasi
application. 2. Monitor fulfillment of credit requirement document, including monitoring the Credit Realization Evident.
Kredit. 3. Memberikan pendapat kepada Pemimpin Cabang selaku pemberi persetujuan kredit pada limit Kantor Cabang.
3. Submit opinion to Branch Head as authority of granting credit approval limited to Branch Office.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
311
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Ke b i j ak an Pe ngelola an R is iko Ko n s ent rasi K redit
P ol ic y of C r ed it C onc entr ation R isk M anag ement
yang terfokus pada segmen kredit KPRI ditetapkan melalui
on KPRI credit sector stipulated by dividing target areas of
pembagian atas wilayah-wilayah yang menjadi target
bank credit marketing. Such area division is equipped with
pemasaran kredit bank. Pembagian wilayah tersebut
stipulation of maximum exceed limit of 10% on target credit
dilengkapi dengan penetapan limit pelampauan maksimal
portfolio assigned for each areas. This function as monitoring
sebesar 10% atas target portfolio kredit yang telah ditetapkan
facility for bank management.
Kebijakan Bank untuk diversifikasi pembiayaan oleh Bank
Bank policy for financing diversification of the Bank focusing
untuk masing-masing wilayah. Hal ini berfungsi sebagai sarana pemantauan bagi manajemen bank. PT Bank Kesejahteraan Ekonomi telah memiliki kebijakan dan
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi has the policy and procedure
prosedur dalam aktivitas perkreditan Bank yang mencakup :
of Bank credit activity including:
a) Kebijakan umum perkreditan
a) General credit policy
b) Pedoman pelaksanaan pemberian kredit KPRI dan PKPRI/
b) Implementation guidelines of KPRI and PKPRI/GKPRI credit
GKPRI
administration
c) Pelaksanaan Restrukturisasi Kredit, Hapus Buku, dan Hapus Tagih
c) Implementation of Credit Restructurisation, write Off, and Hapus Tagih
d) Sistem Pemantauan Eksposur Risiko Kredit
d) Monitoring system of Credit Risk Exposure
e) Pelaksanaan Four Eyes Principles Kredit
e) Implementation of Four Eyes Principles Credit
f ) Pedoman Penilaian Kualitas Kredit
f ) Guidelines of Credit Quality Assessment
g) Pengaturan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK)
g) Maximum Lending Limit Adjustment (BMPK) and Large
dan Penyediaan Dana Besar (Large Exposure)
Exposure
h) Pelaksanaan Monitoring dan Penagihan Kredit
h) Implementation of Monitoring and Credit Collection
i) Pengaturan Down Payment pada Kredit Kendaraan
i) Down Payment Adjustment on Vehicles Loans and
Bermotor dan ketentuan Loan to Value (LTV) pada Kredit
regulation of Loan to Value on Mortgage Loan and Multi-
Pemilikan Rumah dan Kredit Multi Guna j) Penetapan Tarif Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
purpose Loan j) Stipulation for Collective Impairment Loss Tariff
(CKPN) Kolektif k) Pedoman penggunaan Aplikasi Rating Kredit.
k) Guidelines of using Credit Rating Application
M o n i to ring K re dit
C r ed it M onitor ing
Bank BKE telah melakukan pengembangan pada sistem review
developed internal review system as further control means
internal sebagai sarana kontrol lebih lanjut terhadap kredit
on granted loan. Legal and Remedial Division is an important
yang telah diberikan. Divisi Hukum dan Remedial menjadi
instrument in running policy of handling collection and
perangkat penting dalam menjalankan kebijakan penanganan
recovery to be more focused, systematic, aggressive and
collection and recovery untuk lebih fokus, sistematis, agresif,
integrated in performing periodic monitoring of all collecting
dan terintegrasi dalam melakukan pemantauan berkala
activity conducted both through phone call or on the spot
seluruh kegiatan penagihan yang dilakukan baik melalui
visit.
Sebagai langkah antisipatif dalam mengelola kualitas debitur,
telepon maupun kunjungan on the spot.
312
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
In anticipation of managing debtor quality, Bank BKE has
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Proses monitoring juga dilakukan melalui struktur rapat
Monitoring process through meeting structure of credit risk
monitoring eksposur risiko kredit yang dilakukan secara
exposure monitoring is also conducted monthly as well as
bulanan serta melalui rapat kolektibilitas yang dilakukan
through collectibility meeting by each credit management
oleh masing – masing unit pengelola kredit baik di Kantor
unit both in Head Office or Branch Office of the Bank. In
Pusat maupun Kantor Cabang Bank. Selain itu, Bank BKE juga
addition, Bank BKE also
melakukan proses simulasi dan strest test terhadap portofolio
process and stress test on Bank credit administration portfolio
penyaluran kredit Bank dilakukan secara berkala sebagai
as early warning information system for bank management
sistem informasi early warning bagi manajemen bank dalam
to early identify of risk profile changes due to potential and
rangka mengidentifikasi secara dini perubahan profil risiko
actual decline of Credit Risk to find out bank portfolio quality
yang disebabkan oleh penurunan potensial maupun aktual
changes due to several parameter economic changes that
dari Risiko Kredit untuk mengetahui perubahan kualitas
might happen.
periodically conduct simulation
portofolio bank akibat beberapa perubahan parameter kondisi ekonomi yang mungkin terjadi.
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo dan Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai
M atu r e Invoic e and Imp air ed In v o i c e
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi telah memiliki definisi
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi has its own definition for
tersendiri untuk tagihan yang telah jatuh tempo dan tagihan
matured invoice and impaired invoice. All invoices owned by
yang mengalami penurunan nilai. Seluruh tagihan yang
Bank BKE may be impaired if objective evident fulfilling one of
dimiliki Bank BKE dapat mengalami penurunan nilai kredit/
the criteria below:
impairment apabila bukti obyektif yang memenuhi kriteria salah satu unsur berikut: a. Memburuknya kinerja/keuangan debitur yang dapat mempengaruhi penerimaan arus kas masuk debitur. b. Kemungkinan debitur pailit atau mengalami reorganisasi
a. Deteriorating debtor performance/financial which may affect debtor's cash flow receipt. b. Possibility of debtor bankruptcy or financially reorganized.
keuangan. c. Bank memberikan keringanan atas angsuran debitur.
c. Bank grant relief of debtor's installments.
d. Faktor-faktor lainnya yang dapat mempengaruhi arus kas
d. Other factors which may affect debtor's cash flow.
masuk debitur. Apabila berdasarkan pengamatan atau observasi yang
If based on monitoring or observation conducted on events
dilakukan atas peristiwa dapat mempengaruhi kesanggupan
which may affect affordability of debtor in the future causing
bayar debitur di masa mendatang yang menyebabkan
early recorded impairment loss, an Allowance for Impairment
penurunan nilai kurang dari nilai yang sudah tercatat awal,
Losses (CKPN) must be formed as loss reserve which amount is
maka harus dibentuk suatu Cadangan Kerugian Penurunan
calculated from the amount of impairment on financial asset
Nilai (CKPN) sebagai cadangan kerugian yang besarnya
evaluated both individually or collectively.
dihitung dari besarnya penurunan nilai pada aset keuangan yang dievaluasi baik secara individual atau kolektif.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
313
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
a. Collective Impairment
a. Collective Impairment
Dibentuk untuk kredit dengan plafond awal hingga
Formed for credit without initial limit up until Rp 2 billion
Rp2 milliar per rekening dengan menggunakan metode
per account by using probability of default (PD) method
probability of default (PD) dan loss given default (LGD)
and loss given default (LGD) for its tariff stipulation.
untuk penentuan tarifnya. Hasil perhitungan CKPN kolektif
Calculation of collective CKPN is conducted through
dilakukan validasi data dan backtesting untuk memastikan
data validation and back-testing to ensure accuracy of
keakurasian tarif yang ditetapkan dan kecukupan CKPN.
stipulated tariff and adequacy of CKPN.
b. Individual Impairment
b. Individual Impairment
Dibentuk untuk kredit dengan plafond awal tertentu yang
Formed for credit with specific initial limit experiencing
telah mengalami tunggakan angsuran. Evaluasi dilakukan
arrears installments. Evaluation is conducted individually
secara individu setiap 3 (tiga) bulan terhadap :
every 3 (three) months on:
1) Plafond kredit per rekening Rp2 miliar atau lebih yang
1) Credit limit per account of Rp2 billion or more which
menunggak angsuran pokok/bunga lebih dari 90
delaying its principle/interest installments of more than 90
(sembilan puluh) hari.
(ninety) days.
2) Plafon kredit per debitur hingga Rp2 miliar yang
2) Credit limit per debtor up until Rp2 billion which delaying
menunggak angsuran pokok/ bunga lebih dari 60
its principle/interest installments of more than 60 (sixty)
(enam puluh) hari sampai dengan 90 (sembilan puluh)
days until 90 (ninety) days.
hari. Dalam melakukan penentuan pembentukan Cadangan
In stipulating the formulation of Allowance for Impairment
Kerugian penurunan Nilai, Bank BKE senantiasa terus
Loss, Bank BKE strives to develop model of Probability of
mengembangkan model Probability of Default (PD) dan
Default (OD) and Loss Given Default (LGD) to calculate existing
Loss Given Default (LGD) untuk menghitung eksposur
exposure to support the implementation of Basel II related to
yang ada dalam rangka mendukung penerapan Basel II
economic capital calculation. The result of simulation become
terkait perhitungan economic capital. Hasil dari simulasi
the reference for Bank to conduct stricter monitoring to
menjadi gambaran atau acuan bagi Bank untuk melakukan
customer or debtors potentially having quality decrease for
pemantauan atau monitoring yang lebih ketat kepada nasabah
further decide act of anticipation needed to overcome any
atau debitur-debitur yang berpotensi mengalami penurunan
worse impact.
kualitas untuk selanjutnya menetapkan langkah antisipatif yang diperlukan guna menanggulangi dampak yang lebih buruk. Pendekatan
dalam
pembentukan
Cadangan
Kerugian
Penurunan Nilai (CKPN) dilakukan dengan tahapan sebagai
Approach in formulating Allowance fo Impairment Loss (CKPN) is conducted with the following stages:
berikut : a. Probability
of
Default
tingkat
a. Probability of Default (PD), is possibility level of debtor's
kegagalan pemenuhan kewajiban dari
failure to fulfill their obligation measured with Migration
debitur yang diukur dengan menggunakan Migration
Analysis or Internal rating system and is conducted
Analysis atau pengukuran dengan menggunakan internal
through analysis of historic data migration level of the last
rating system dan dilakukan melalui analisa tingkat migrasi
5 (five) years based on credit sector.
kemungkinan
(PD),
merupakan
data historikal 5 (lima) tahun terakhir berdasarkan segmen kredit.
314
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
b. Loss given default
pengukuran
b. Loss given default (LGD), is measurement of loss level due
besarnya tingkat kerugian akibat kegagalan debitur
(LGD),
merupakan
to debtor's failure in fulfilling their obligations, measured
dalam memenuhi kewajibannya, yang diukur dengan
using expected recovery method on write-off historic data
menggunakan metode expected recovery atas data
of the last 5 (five) years based on credit sector as well as its
historikal hapus buku 5 (lima) tahun terakhir berdasarkan
recovery..
segmen kredit berikut recovery-nya.
Mitigasi R is iko Kredit
C r ed it R isk M itig ation
Bank BKE dapat memperhitungkan keberadaan agunan,
by Bank BKE may calculate the existence of collateral, security,
penjaminan, asuransi kredit, maupun bentuk garansi sebagai
credit insurance, or guarantee form as credit risk mitigation
teknik mitigasi risiko kredit. Bank BKE telah menetapkan
technique. Bank BKE has stipulated the policy on collateral
kebijakan terhadap jenis agunan yang dapat diterima oleh
types acceptable by the Bank, among others:
Penghitungan ATMR Risiko Kredit yang dilakukan oleh
Calculation of Credit Risk of Risk-weighted Asset performed
Bank antara lain berupa : 1. Agunan kebendaan berupa benda bergerak berwujud
1. Material collateral of tangible asset and intangible asset
maupun benda bergerak tidak berwujud yang memenuhi
meeting the acceptable criteria pursuant to prevailing
kriteria yang dapat diterima sesuai ketentuan yang
regulations, among others, have economic value,
berlaku, antara lain, memiliki nilai ekonomis, marketable,
marketable, transferable, and having juridical value.
transferable, dan memiliki nilai yuridis. 2. Agunan non kebendaan berupa personel guarantee dan
2. Immaterial collateral in the form of personal guarantee
company guarantee, yang hanya merupakan dan diterima
and company guarantee, which is only and acceptable as
sebagai agunan tambahan yang tidak mempengaruhi
additional collateral not affecting collateral value ratio to
rasio nilai agunan terhadap plafond kredit.
credit limit.
Barang agunan diasuransikan dengan “Banker’s Clause” Bank
Collateral is insured by Banker's Clause of Bank BKE with
BKE dengan nilai pertanggungan asuransi minimal senilai
minimum insurance coverage is equal to the collateral with
barang agunan dengan jangka waktu pertanggungan
insurance coverage term until credit is settled. Appointed
asuransi sampai dengan kredit lunas/ selesai. Perusahaan
insurance company will be evaluated by bank at least once a
asuransi yang ditunjuk akan senantiasa dievaluasi oleh bank
year.
sekurang-kurangnya sekali dalam setahun. Bank BKE tidak menggunakan atau memperhitungkan teknik
Bank BKE does not use or calculate credit risk mitigation in the
mitigasi risiko kredit dalam perhitungan Aset tertimbang
calculation of Risk-weighted Asset for Credit Risk.
(ATMR) untuk Risiko Kredit.
P e rh it ung a n ATMR R is iko Kre d it P e nde kata n Sta ndar Ba nk Sec ar a K o nso lid a s i den g an Perus ahaan A nak
C al c u l ation of R isk- w eig hted A s s e t C r ed it R isk C onsol id ated B ank Stand ar d Ap p r oac h w ith Su b sid i a r y
perusahaan anak sehingga tidak terdapat pengungkapan
so that there are no quantitative disclosure of ATMR credit risk
kuantitatif perhitungan ATMR Risiko Kredit yang dilakukan
calculation consolidated with subsidiary.
Sampai dengan akhir tahun 2016, Bank BKE tidak memiliki
Until the end of 2016, Bank BKE does not have any subsidiary
secara konsolidasi dengan perusahaan anak.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
315
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
S t r a te gi Manajemen R is iko Kredit
Str ateg y of C r ed it R isk M anag ement
sepanjang tahun 2016 telah dilakukan dengan melalui inisiatif
2016 has been conducted through the following initiatives:
Strategi Bank dalam penerapan manajemen risiko kredit
Bank strategy in implementing credit risk management during
sebagai berikut : a. Memperbaiki tingkat kesehatan Bank dari peringkat 3 (cukup sehat) menjadi peringkat 2 (sehat) melalui
a. Improve bank soundness level from rank 3 (moderate) to rank 2 (healthy) through improvements on material risks.
perbaikan-perbaikan pada risiko material. b. Mengendalikan eksposur risiko agar tetap sejalan dengan tingkat risiko yang diambil (risk appetite) dan toleransi
b. Control risk exposure so that it would still be in line with risk appetite and risk tolerance
risiko. c. Meninjau dan menyempurnakan kebijakan dan prosedur Bank terkait dengan penilaian kualitas kredit.
c. Review and complete Bank's policy and procedure related to credit quality assessment.
d. Memenuhi kebijakan dan prosedur Bank berdasarkan regulasi dan perkembangan usaha.
d. Meeting the Bank's policies and procedures based on regulation and business development.
Implementasi pelaksanaan manajemen risiko terhadap proses
Implementation of risk management on credit process in 2016
perkreditan pada tahun 2016 dapat terlihat pada:
can be seen through:
a. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi dilakukan
a. Active monitoring of Board of Commissioners and Board of
melalui rapat bersama dengan Direksi setiap bulannya
Directors through joint meeting with the Directors every
dengan mempertimbangkan rekomendasi komite di
month by considering recommendation of the committee
bawah Dewan Komisaris maupun komite di bawah Direksi.
either managed by Board of Commissioners or managed
Cakupan pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi
by Board of Directors. The scope of active monitoring
adalah terkait pengawasan terhadap aspek perkreditan,
of the Boards is related to monitoring on aspect such as
likuiditas, operasional, manajemen risiko, audit intern dan
credit, liquidity, operational, risk management, internal
upaya-upaya yang dilakukan dalam rangka pencapaian
audit and efforts conducted to attain Bank Business Plan
target Rencana Bisnis Bank serta aspek-aspek lainnya yang
as well as other aspect including Human Resource and IT
meliputi SDM dan pengelolaan TI.
management.
b. Bank senantiasa menerapkan manajemen risiko serta
b. Bank strives to apply risk management as well as its
melakukan pengendalian dan pengelolaan risiko dengan
control and risk management by consistently improve the
terus memperbaiki kebijakan, prosedur, dan proses
policy, procedure and risk management process, as well as
manajemen risiko, serta meningkatkan kompetensi
improving human resource.
sumber daya manusia. c. Melalui
Kerangka
Kerja
Manahemen
Risiko
(Risk
c. Through directed Risk Management Framework, Bank is
Management Framework) yang terarah, Bank dapat
able to manage risk of credit, market, liquidity, operational,
mengelola risiko kredit, pasar, likuiditas, operasional,
compliance, legal, reputation, and strategic in effective
kepatuhan, hukum, reputasi, dan strategis secara efektif
which rise from commercial and/or business activities.
yang timbul dari kegiatan komersial maupun bisnis. d. Bank melakukan penguatan proses manajemen risiko
d. Bank strengthen the risk management process through
melalui pengaturan mekanisme sistem pemantauan
controlling the mechanism of credit quality monitoring
kualitas kredit dan wilayah portofolio kredit, kertas kerja
system and credit portfolio area, paperwork of IT Risk
Risk Assessment IT yang ditunjang oleh penyediaan sistem
Assessment supported by procurement of adequate
informasi manajemen yang memadai melalui laporan
management information system through risk profile
profil risiko, laporan monitoring posisi likuiditas Bank dan
report, report of Bank liquidity monitoring position and
laporan kepatuhan Bank.
Bank compliance report.
316
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Risiko Pa s a r
M ar ket R isk
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 15/12/PBI/2013
Pursuant to Bank Indonesia Regulation Number 15/12/PBI/2013
tanggal 12 Desember 2013 tentang Kewajiban Penyediaan
dated December 12, 2013 regarding Policy of Commercial
Modal Minimum Bank Umum, Bank BKE tidak termasuk dalam
Bank Minimum Capital Requirement, Bank BKE does not
bank yang wajib melakukan perhitungan kecukupan modal
included in bank obligated to calculate capital adequacy with
dengan risiko pasar. Pengelolaan risiko pasar trading book
market risk. Management of trading book market risk at Bank
pada Bank BKE hanya disebabkan oleh adanya perubahan
BKE is only due to changes of interest rate and exchange rate.
suku bunga dan nilai tukar. Untuk pengelolaan manajemen
To manage the market risk management, Bank BKE formed
risiko pasar, Bank BKE telah membentuk Bidang Pengelolaan
Liquidity Management Unit as work unit functioned as market
Likuiditas sebagai unit kerja yang memiliki fungsi sebagai
risk controller independent from business unit. Treasury Unit,
pengendali risiko pasar yang independen dari unit bisnis.
Credit Marketing Division, Fund Marketing Division, and
Bidang Treasury, Divisi Pemasaran Kredit, Divisi Pemasaran
Branch Office to become business unit potential exposed to
Dana, dan Kantor Cabang menjadi unit bisnis yang mempunyai
market risk in its function implementation.
Organisasi Manajemen Risiko Pasar
Organization of Market Risk Management
potensi terekspose risiko pasar dalam pelaksanaan fungsinya. PT Bank Kesejahteraan Ekonomi menilai efektivitas pengelolaan
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi consider the effectiveness
risiko pasar Bank melalui Asset Liability Management Commite
of Bank market risk management through Asset Liability
(ALCO) yang memiliki tugas dan tanggung jawab:
Management Committee (ALCO) duties and responsibilities as follow:
a. Mengembangkan, mengkaji ulang dan memodifikasi
a. Develop, review and modify ALMA strategy
strategi ALMA. b. Mengevaluasi posisi risiko suku bunga dan strategi ALMA
b. Evaluate position of interest rate risk and ALMA strategy
guna memastikan bahwa taking position Bank telah sesuai
to ensure that taking position of the Bank is in accordance
dengan tujuan pengelolaan dan risiko suku bunga.
with the purpose of management and interest rate risk.
c. Mengkaji ulang penetapan harga (pricing) aktiva dan
c. Review the asset and liabilities pricing stipulation ensuring
pasiva untuk memastikan bahwa pricing tersebut
that such pricing able to optimize fund placement result,
dapat
minimize fund cost, and maintain the structure of Bank
mengoptimalkan
hasil
penempatan
dana,
meminimumkan biaya dana dan memelihara struktur
balance pursuant to ALMA strategy.
neraca Bank sesuai strategi ALMA. d. Mengkaji ulang deviasi antara realisasi dengan Rencana
d. Review the deviation between realization and Bank Business Plan
Bisnis Bank. setiap
e. Informed the Board of Directors on every development
perkembangan dan kondisi pasar, serta ketentuan yang
and market condition, as well as affecting provision of
mempengaruhi dalam strategi dan kebijakan ALMA.
ALMA strategy and policy.
e. Menginformasikan
kepada
Direksi
atas
Pengelolaan Portfolio Trading Book dan Banking Book
Portfolio Management of Trading Book and Banking Book
Bank BKE tidak memiliki instrument trading book dalam neraca
Bank BKE does not have trading book instrument in the balance
dan rekening administratif untuk tujuan diperdagangkan
and administrative account to be traded and transfered. Bank
atau dipindahtangankan. Bank BKE hanya memiliki portofolio
BKE only have banking book portfolio in the form of Bank
banking book berupa Sertifikat Bank Indonesia dan Reserve
Indonesia Certificate and Reserve Repo SUN to Bank Indonesia
Repo SUN kepada Bank Indonesia yang dimiliki dengan tujuan
owned for liquidity interest or owned until mature so that the
untuk kepentingan likuditas atau dimiliki hingga jatuh tempo
Bank does not conduct market value revaluation.
sehingga Bank tidak melakukan revaluasi nilai pasar. PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
317
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Mekanisme Pengukuran Risiko Pasar
Mechanism of Market Risk Measurement
Bank BKE melakukan pengukuran risiko pasar secara periodik
Bank BKE conduct a periodic market risk measurement by
dengan memperhatikan faktor risiko suku bunga untuk melihat
observing the interest rate risk factor to see and monitor the
dan memantau pergerakan tingkat suku bunga yang tidak
movement of interest rate level which are not in line with
sejalan dengan posisi repricing gap antar Aset dan Kewajiban
repricing gap position between Bank BKE Asset and Liabilities.
Bank BKE. Bank BKE juga telah menerapkan kebijakan
Bank BKE has also applied securing policy in overall supported
pengamanan secara menyeluruh yang didukung oleh
by mechanism of sustainable monitoring system to ensure
mekanisme sistem pengawasan secara berkesinambungan
that all activities is aligned with the provision set out in ALCO.
untuk memastikan bahwa seluruh kegiatan tidak keluar dari ketentuan yang telah ditetapkan dalam ALCO. Pengelolaan risiko pasar pada Bank BKE dilakukan dengan
Market risk management of Bank BKE is conducted by
menetapkan limit-limit risiko pasar agar eksposur tetap sejalan
specifying market risk limitations so that exposure is aligned
dengan risk appetite melalui:
with risk appetite through:
a. Mencermati perkembangan ekonomi, tingkat inflasi
a. Observing economic development, level of inflation and
dan perubahan kebijakan oleh regulator, yang dapat
policy changes by regulator, which may affect on margin,
berpengaruh pada marjin, laba, cost of fund, dan
profit, cost of fund and capital.
permodalan. b. Melakukan kontrol terhadap risiko yang timbul dari
b. Control the rising risk from interest rate changes
perubahan suku bunga melalui peran aktif ALCO terkait
through ALCO active role related with the Bank business
dengan perkembangan usaha Bank dan struktur sumber
development and fund source structure as well as market
dana serta penetapan limit – limit risiko pasar.
risk limitations stipulation.
c. Pemantauan atas kinerja treasury untuk memastikan
c. Monitoring treasury performance to ensure business
pencapaian target bisnis dan pendapat tercapai dalam
target achievement and reached opinion in an optimal
kondisi yang optimal.
condition.
d. Peran aktif seluruh jaringan kantor untuk melakukan
d. Active role of all office network to monitor cash flow and
monitoring arus kas dan pengelolaan stabilitas cash flow
managing cash flow stability in order to maintain liquidity
dalam rangka menjaga tingkat kebutuhan likuiditas. e. Pemantauan secara konsisten suku bunga pasar dan evaluasi atas tarif suku bunga dalam rangka penetapan
requirement level. e. Consistently monitor market interest rate and evaluation of interest rate tariff in the SBDK stipulation.
SBDK. Cakupan Portfolio yang diperhitungkan dalam Kewajiban
Portfolio Scope calculated in the Minimum Capital
Penyediaan Modal Minimum
Requirement
Dalam perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
In calculating Minimum Capital Requirement pursuant to
sesuai dengan kriteria dalam PBI No. 15/12/PBI/2013 tanggal
criteria of PBI No. 15/12/PBI/2013 dated December 12, 2013
12 Desember 2013 tentang Kewajiban Penyediaan Modal
concerning Commercial Bank Minimum Capital Requirement,
Minimum Bank Umum, maka sampai dengan akhir 2016,
until the end of 2016 Bank BKE does not included in the criteria
Bank BKE tidak memiliki kriteria sebagai Bank yang memiliki
of Bank obligated to calculate market risk ATMR.
kewajiban untuk menghitung ATMR risiko Pasar.
318
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Langkah-langkah dan Rencana dalam Mengantisipasi
Actions and Plan in Anticipating Market Risk on Foreign
Risiko Pasar atas Transaksi Mata Uang Asing, Lindung
Currency Transaction, Hedging and Debt with Fluctuated
Nilai, dan Utang dengan Suku Bunga Fluktuasi
Interest Rate
Hingga akhir 2016, Bank BKE masih tercatat sebagai salah
Until the end of 2016, Bank BKE is still recored as one of National
satu Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) Non Devisa yang
Private Commercial Bank Non-Foreign not having transaction
tidak memiliki transaksi dengan menggunakan mata uang
in using foreign currency, so that in its business process, Bank
asing, sehingga dalam proses bisnis yang dilakukan oleh Bank
BKE does not apply hedging activity, and pursuant to Bank
BKE , Bank tidak melakukan aktivitas lindung nilai dan sesuai
Indonesia regulation, Bank Kesejahteraan is not included as
dengan ketentuan Bank Indonesia, Bank Kesejahteraan tidak
Bank obligated to calculate Market Risk ATMR.
memiliki kriteria sebagai Bank yang memiliki kewajiban untuk menghitung ATMR Risiko Pasar.
Risiko Operas ion al
Op er ational R isk
hal mendasar dalam menjalankan aktivitas bisnis dan
matter in its business activities and operational. Operational
operasionalnya. Risiko operasional dapat disebabkan oleh
risk may due to inadequacy and/or malfunction of internal
adanya ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses
process, human error, system failure, or external factor which
internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, atau adanya
may affect Bank operational.
Pengelolaan risiko operasional pada Bank BKE juga menjadi
Management of operational risk of Bank BKE is also basic
faktor eksternal yang mungkin mempengaruhi operasional Bank. Untuk proses pengukuran dan penilaian risiko operasional,
For measurement process and operational risk assessment,
Bank BKE telah memiliki aplikasi Operational Risk Self
Bank BKE has the Operational Risk Self Assessment (ORSA)
Assessment (ORSA) secara web-based untuk mempercepat
web-based application to accelerate reporting access by work
akses dalam pelaporan oleh unit – unit kerja kepada
units to Risk Management Division. It is done every month
Divisi Manajemen Risiko. Pelaksanaan ini dilakukan setiap
to be part of overall Bank risk profile assessment. Apart from
bulannya untuk menjadi bagian dari penilaian profil risiko
ORSA, Bank BKE also develop special assessment method
Bank secara keseluruhan. Selain dari ORSA, Bank BKE juga
for technology and information risk which its process of
telah mengembangkan metode penilaian khusus untuk
measurement and assessment is conducted by Technology
risiko teknologi dan informasi yang proses pengukuran dan
Division.
penilaiannya dilakukan oleh Divisi Teknologi. penerapan
In order to improve effectiveness of applying operational risk
pengelolaan manajemen risiko operasional di Bank BKE, bank
management of Bank BKE, the Bank conduct the following
telah melakukan hal-hal sebagai berikut:
action:
a. Bank saat ini telah menyelesaikan kredit dengan pola
a. Currently Bank has completed credit with channeling
channeling. Untuk kredit scoring aplikasi tersebut telah
pattern. For such application of credit scoring it is included
tercakup dalam VisionLaps Bank beserta dengan pedoman
in Bank Vision Laps as well as guidelines of Vision Laps
Dalam
rangka
meningkatkan
efektifitas
petunjuk teknis Vision Laps. b. Program Bank untuk tetap konsisten memprogramkan
technical instruction. b. Bank program to consistently socialized work program.
sosialisasi program kerja. c. Perbaikan berkesinambungan terhadap berbagai system error yang dilakukan oleh Divisi Teknologi Informasi.
c. Sustainable improvement of various system error conducted by IT Division. PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
319
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
d. Pelaksanaan training-training serta edukasi bagi pegawaipegawai Bank.
d. Implementation of trainings and education for Bank employees.
e. Penertiban penggunaan kode transaksi khusus untuk kliring, RTGS, serta transaksi lain-lain.
e. Controlling the use of special transaction code for clearing, RTGS and other transactions.
f. Menetapkan Surat Keputusan Direksi No.58/2016/SK
f. Issued Board of Directors Decree No. 58/2016/SK dated
tanggal 11 Agustus 2016 tentang Pembentukan Tim
August 11, 2016 on the Formation of Reporting Preparation
Persiapan Pelaporan Sistem Laporan Informasi Keuangan
Team of Financial Information Report System (SLIK)
(SLIK). g. Menetapkan Surat Edaran Operasi No.25.02/DIR/SE
g. Issued Operational Circular Letter No. 25.02/DIR/SE dated
tanggal 8 September 2016 tentang Tata Cara Perubahan
September 8, 2016 on the changes procedure for PIN
PIN Melalui Mesin Electronic Data Capture (EDC).
Through Electronic Data Capture (EDC) Machine.
h. Bank telah menyelesaikan pengembangan otomasi
h. Bank has completed the development of reporting
pelaporan kepada OJK (LBU dan SID) yang terintegrasi
automation to FSA (LBU and SID) integrated with credit
dengan aplikasi kredit.
application.
Organisasi Manajemen Risiko Operasional
Organization of Operational Risk Management
1. Divisi Manajemen Risiko, yang bertanggung jawab
1. Risk Management Division, responsible for overall
melaksanakan fungsi manajemen risiko operasional secara
operational risk management function to help Board of
menyeluruh untuk membantu Direksi dalam mengelola
Directors in managing operational risk and ensure the
risiko operasional serta memastikan kebijakan manajemen
operational risk management policy is running on all
risiko operasional berjalan pada seluruh tingkat organisasi.
organization leve.
2. Petugas Risk Officer yang ditempatkan di seluruh kantor
2. Risk Officer placed in all branch office as facilitator of
cabang sebagai fasilitator proses manajemen risiko
process of operational risk management to ensure its
operasional untuk memastikan konsistensi penerapannya
application consistency in Branch Office by means of
di Kantor Cabang dengan jalur pelaporan ganda secara
direct dual reporting to Branch Head of related branch,
langsung yaitu kepada Pemimpin Cabang dari cabang
and Risk Management Division, Compliance Unit, and
yang bersangkutan, serta kepada Divisi Manajemen Risiko,
Audit Division.
Bidang Kepatuhan, dan Divisi Audit. Mekanisme
Identifikasi
dan
Pengukuran
Risiko
Mechanism of Operational Risk Identification and
Operasional
Measurement
Untuk menjamin kesesuaian proses pengukuran risiko
To ensure conformity of risk measurement process to
terhadap perkembangan proses bisnis Bank BKE, Bank BKE
development of Bank BKE business process, Bank BKE has
telah melakukan menggunakan metode self risk assesment
used the self risk assessment method in the form of internal
berupa checklists secara internal dengan tujuan untuk
checklist to identify the advantage and disadvantage of
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan pada lingkup
bank operational risk scope through application system of
risiko operasional bank melalui sistem aplikasi Operational
Operational Risk Assessment (ORSA) where each work is able
Risk Self Assessment (ORSA) dimana setiap unit kerja dapat
to identify any operational risk on their own work unit.
mengidentifikasi risiko operasional yang terjadi di setiap unit kerjanya masing-masing.
320
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Proses
dilakukan
Measurement process on risk factor is individually done (per
secara individual (per jenis risiko) dan eksposur risiko
pengukuran
terhadap
faktor
risiko
risk type) and overall risk exposure (aggregate/composite).
secara keseluruhan (agregat/komposit). Pengukuran risiko
Operational risk measurement is done after all work unit
operasional dilakukan setelah seluruh unit kerja melakukan
conduct checklist on identification paperwork on ORSA
checklist pada kertas kerja identifikasi pada sistem ORSA yang
system including event, frequency and nominal transaction.
mencakup kejadian, frekuensi, maupun nominal transaksi. Mekanisme Mitigasi Risiko Operasional
Mechanism of Operational Risk Mitigation
Bank Kesejahteraan melalui Divisi Manjemen Risiko telah
Bank Kesejahteraan through Risk Management Division is
melakukan review secara berkala terhadap faktor-faktor
periodically review factors causing operational risk, impact of
penyebab timbulnya risiko operasional, dampak kerugian,
loss, and mitigation action to controlling the happening risk
dan langkah-langkah mitigasi untuk mengendalikan eksposur
exposure. Risk monitoring result is reported to Directors and
risiko yang terjadi. Hasil pemantauan risiko dilaporkan kepada
Risk Management Committee to conduct mitigation including
Direksi dan Komite Manajemen Risiko untuk dilakukan mitigasi
level of policy, authority delegation, education and training,
meliputi tingkatan kebijakan, pendelegasian wewenang,
data documentation, information system management,
pendidikan dan pelatihan, dokumentasi data, manajemen
physical control up to customer relation management.
sistem informasi, kontrol fisik sampai kepada manajemen relasi dengan nasabah. Posisi Tanggal Laporan / Reporting Date Position No.
1.
Pendekatan yang digunakan / Approach Used
Pendekatan Indikator Dasar / Basic Indicator Approach Total
Pendapatan Bruto ( ratarata 3 tahun terakhir ) / Gross income (average of the last 3 years)
Beban Modal / Capital Charges
ATMR
165.264
24.790
309.870
165.264
24.790
309.870
Risiko Likuidita s
L iqu id ity R isk
yang harus dilakukan seluruh elemen perbankan untuk
be applied on all banking elements to avoid Bank inability to
menghindari ketidakmampuan Bank dalam menyediakan
procure liquidity with fair prices to give positive impact for the
likuiditas dengan harga yang wajar untuk memberikan
profitability growth and Bank capital. Bank Liquidity Risk can
dampak positif bagi pertumbuhan profitabilitas dan modal
be measured through several indicator periodically observed
Bank. Risiko Likuiditas bank dapat diukur melalui beberapa
among others, Statutory Reserves ratio, Secondary Reserves,
indicator yang dapat dipantau secara berkala antara lain
Net Secondary Reserves, Non Core Deposit (NCD), and loan
rasio Giro Wajib Minimum, Secondary Reserves, Net Secondary
to deposit (LDR) with limits stipulation referring to regulator
Reserves¸Non Core Deposit (NCD) dan loan to deposit (LDR)
(external) provision and Bank internal policy.
Penerapan pengelolaan risiko likuiditas menjadi hal penting
Implementation of liquidity risk management is important to
dengan penetapan limit-limit yang mengacu pada ketentuan regulator (eksternal) maupun kebijakan internal pada Bank.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
321
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Organisasi Manajemen Risiko Likuiditas
Organization of Liquidity Risk Management
Dalam tatanan struktural organisasi pada Bank BKE,
In the organization structural order of Bank BKE, liquidity risk
pengelolaan manajemen risiko likuidtas dilakukan melaui
management is conducted through several unit coordination,
koordinasi dari beberapa unit, antara lain:
among other:
1. Adanya Komite ALCO yang melakukan pembahasan dan
1. ALCO Committee discussing and monitoring Bank BKE
pengawasan terhadap likuiditas Bank BKE dari berbagai
liquidity of various condition either micro or macro.
macam kondisi baik mikro atau makro. 2. Divisi Pemasaran Dana dan Pengembangan Produk dan seluruh kantor cabang dan cabang pembantu untuk
2. Fund Marketing and Product Development Division and all branch office as well as branch to find fund sources.
mencari sumber dana. 3. Bidang
Treasury
yang
menjalankan
operasional
pemenuhan kebutuhan likuiditas dari ketentuan regulator.
3. Treasury Unit running the operational to fulfill liquidity requirement of regulator's provision.
4. Bidang Pengelolaan Likuiditas untuk melakukan formasi
4. Liquidity Management Unit to formulate liquidity strategy
strategi likuiditas dan analisa terhadap sumber risiko
and analysis of liquidity risk source pursuant to applicable
likuiditas sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
provision.
Indikator Peringatan Dini Permasalahan Likuiditas
Early warning Indicator of Liquidity Problem
Bank BKE telah memiliki kebijakan yang memadai agar setiap
Bank BKE has adequate policy so that at any time is able to
saat dapat memenuhi semua kewajiban yang jatuh tempo, baik
meet all mature liabilities, both short and medium term. Bank
jangka pendek maupun jangka menengah. Fokus Bank BKE
BKE focus to ensure cash flow requirement level to be main
untuk memastikan tingkat kebutuhan arus kas menjadi prioritas
priority so that there are no obstacle in fulfilling short term
utama agar tidak terdapat kendala dalam pemenuhan kewajiban
liability through well managed liquid asset.
jangka pendek melalui aset likuid yang terkelola dengan baik. Pengelolaan risiko likuiditas senantiasa dimonitor secara
Liquidity risk management constantly proactively monitored
proaktif dengan memperhatikan indikator baik internal
by observing both internal and external indicator which
maupun eksternal yang menjadi sistem peringatan dini
becoming early warning system of liquidity issue of Bank BKE,
permasalahan likuiditas Bank BKE, antara lain:
among others:
1. Peningkatan konsentrasi pada beberapa aset dan sumber
1. Concentration improvement on several assets and specific
dana tertentu
fund sources
2. Terjadinya pelampauan limit
2. Limit exceedances
3. Peningkatan biaya dana secara keseluruhan, dan/ atau
3. Overall fund cost improvement, and/or worsening cash
posisi arus kas yang semakin buruk sebagai akibat maturity
flow position due to large mismatch maturity especially
mismatch yang besar terutama pada skala waktu jangka
on short term scale.
pendek. Dalam rangka memperoleh gambaran mengenai kondisi
To obtain an overview regarding Bank BKE liquidity condition,
likuiditas Bank BKE, maka Bank melakukan pembahasan atas
Bank has discussed the issues in ALCO meeting conducted
permasalahan dalam rapat ALCO yang dilaksanakan minimal 1
once a month. Bank BKE has stipulate policy as effort of
(satu) kali dalam sebulan. Bank BKE telah membuat kebijakan
diversification of fund sources through formation of retail and
sebagai upaya melakukan diversifikasi sumber dana melalui
non retail fund composition as well as focus to reduce core
pembentukan komposisi dana retail dan non retail serta fokus
depositors.
pada upaya penurunan deposan inti.
322
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Mekanisme Pengukuran dan Pengendalian Risiko
Mechanism of Liquidity Risk Measurement and Control
Likuiditas Bank BKE melakukan pengukuran risiko likuditas berdasarkan
Bank BKE measured liquidity risk based on structure of
struktur pendanaan/ simpanan menurut jenis, jangka waktu,
funding/saving according to types, time period, interest rate,
suku bunga, pemilik dana dan konsentrasi kepemilikan dana.
fund owner and fund ownership concentration. Tools for
Alat pengukuran risiko likuiditas Bank meliputi proyeksi arus
measuring Bank liquidity risk including cash flow projection,
kas, rasio-rasio likuiditas, profil maturitas, dan stress testing.
liquidity ratios, maturity profile and stress testing.
Berbagai upaya implementasi penerapan manajemen risiko
Various efforts of implementing risk management application
terkait pengelolaan terhadap risiko likuiditas yang telah
related to management of liquidity risk which has been
dilaksanakan adalah sebagai berikut:
conducted is as follows:
a. Memonitor secara rutin terhadap Net SR, rasio NCD, AL/
a. Routinely monitor the Net SR, NCD ratio, AL/DPK, AL/NCD,
DPK, AL/NCD, dan LDR Bank.
and Bank LDR
b. Bank telah melakukan identifikasi terhadap kecukupan
b. Bank has identify the Statutory Reserve adequacy
GWM yang dilakukan oleh Satuan Kerja Kepatuhan
conducted by Compliance work unit prior to the closing
sebelum penutupan transaksi untuk memastikan bahwa
of transaction to ensure that such ratio is pursuant to the
rasio tersebut sudah sesuai ketentuan.
provision.
c. Menetapkan Surat Keputusan Direksi No.63/2016/SK
c. Issue the Board of Directors Decree No.63/2016/SK dated
tanggal 30 Agustus 2016 tentang Buku Pedoman Treasury
August 30, 2016 regarding Treasury Guide Book (Revision
(Revisi II).
II)
d. Menetapkan Surat Keputusan Direksi No.71/2016/SK
d. Issue Board of Directors Decree No.71/2016/SK dated
tanggal 13 September 2016 tentang Pedoman Dana
September 13, 2016 on Guidelines for Public Fund in the
Masyarakat Dalam Bentuk Deposito Berjangka.
Form of Time Deposit.
e. Menetapkan Surat Keputusan Direksi No.71/2016/SK
e. Issue Board of Directors Decree No.71/2016//SK dated
tanggal 26 September 2016 tentang persetujuan Line
September 26, 2016 concerning the approval of Line
Money Market.
Money Market.
f. Tetap konsisten untuk menjaga rasio-rasio risiko likuiditas.
f. Consistently maintain liquidity risk ratios.
g. Tetap mempertahankan dan memperbaiki diversifikasi
g. Maintaining
portfolio penempatan dana sesuai batas limit.
an
improving
diversification
of
fund
placement portfolio according to the limit
h. Bank menggalakkan program peningkatan CASA.
h. The Bank encouraged the CASA improvement program
Risiko H ukum
L eg al R isk
Pengelolaan aktivitas bisnis dan operasional Bank BKE
Management of business and operational activities of Bank
tentunya tidak akan terlepas dari kemungkinan timbulnya
BKE cannot be separated from the possibility of legal risk in the
risiko hukum apabila terdapat tuntutan hukum akibat
event of lawsuits due to juridical aspect weakness. Therefore,
kelemahan dari aspek yuridis. Oleh karena itu, Bank BKE
Bank BKE formed work unit responsible to manage and control
telah membentuk unit kerja yang bertanggung jawab dalam
legal risk of Bank BKE. Such function and responsibility is on
mengelola dan mengendalikan risiko hukum pada Bank BKE.
Legal & Remedial Division coordinating with Risk Management
Fungsi dan tanggung jawab tersebut melekat pada Divisi
Division related to legal risk measurement in quantitative and
Hukum & Remedial yang melakukan koordinasi dengan Divisi
qualitative.
Organisasi Manajemen Risiko Hukum
Organization of Legal Risk Management
Manajemen Risiko terkait pengukuran risiko hukum secara kuantitatif dan kualitatif. PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
323
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Mekanisme Pengendalian Risiko Hukum
Mechanism of Legal Risk Control
Permasalahan yang terjadi terkait dengan risiko hukum
Problematic events related to legal risk is reported by Legal
dilaporkan oleh Divisi Hukum & Remedial kepada Direksi dan
& Remedial Division to the Directors and Risk Management
Komite Manajemen Risiko untuk dilakukan langkah-langkah
Committee to conduct mitigation actions. Mechanism of such
mitigasi. Mekanisme pengendalian risiko hukum tersebut
legal risk control is as form of responsibility in the process of
dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab dalam proses
mitigation of the loss possibility due to weakness in binding
melakukan mitigasi kemungkinan munculnya kerugian akibat
matters which may be the source of dispute in the future. In
kelemahan dalam hal perikatan yang dapat menjadi sumber
the mechanism of legal risk management of branch office, it is
sengketa di kemudian hari. Dalam mekanisme pengelolaan
conducted by placing Risk Officer to ensure feasibility of legal
risiko hukum di kantor cabang, dilakukan melalui penempatan
review in each activities or transactions. This is as one of Bank
Risk Officer untuk memastikan kelayakan kajian hukum dalam
BKE efforts in forwarding effective legal risk management
setiap kegiatan atau transaksi menjadi salah satu upaya Bank
based on Board of Directors Decree Number 04/08/DIR/SE
BKE dalam mengedepankan pengelolaan risiko hukum yang
dated August 22, 2013 on the Handling of Legal Issues.
efektif yang didasari oleh Surat Edaran Direksi Nomor 04/08/ DIR/SE tanggal 22 Agustus 2013 perihal Penanganan Masalah Hukum. Implementasi manajemen risiko hukum telah dilakukan oleh
Implementation of legal risk management has been conducted
Bank BKE sepanjang 2016 meliputi:
by Bank BKE throughout 2016 including:
a. Melakukan tinjauan terhadap perjanjian kerja sama antara
a. Review the cooperation agreement between Bank BKE
Bank BKE dengan PT Bicka Jasa Utama tentang Pemasaran
and PT Bicka Jasa Utama regarding Product Marketing of
Produk Kredit Pensiunan Bank Kesejahteraan Ekonomi.
Pension Credit of Bank Kesejahteraan Ekonomi.
b. Melakukan tinjauan terhadap perjanjian Pemberian Kredit Pensiun dan Personal Loans Koperasi Nusantara (KOPNUS).
b. Review the agreement of Pension Credit Administration and Personal Loans of Nusantara Cooperative (KOPNUS).
c. Melakukan tinjauan terhadap perjanjian kerja sana
c. Review the cooperation agreement of Consultancy Service
Jasa Konsultasi antara BKE dengan PT. Isys Consulting
between BKE and PT Isys Consulting (Arrangement of Job
(Penyusunan Job Grading dan Struktur Penggajian).
Grading and Payroll Structure).
d. Melakukan tinjauan terhadap perjanjian kerja sama terkait
d. Review the cooperation agreement related BI checking
BI checking antara Bank BKE dengan PT. Evolusi Teknologi
between Bank BKE and PT Evolusi Teknologi Semesta
Semesta tentang Penyediaan Aplikasi Kredit Bureau
regarding Application Procurement of Bureau Automation
Automation System.
System Credit.
e. Melakukan tinjauan terhadap perjanjian kerja sama antara
e. Review the cooperation agreement between Bank BKE and
Bank BKE dengan PT. Asaba Computer Center tentang
PT Asaba Computer Center on the Agreement Contract of
Kontrak Perjanjian Jual Beli Software Microsoft melalui
Microsoft Software Purchase and Sale through Enterprise
Enterprise Agreement.
Agreement.
f. Melakukan tinjauan terhadap perjanjian kerja sama terkait
f. Review the cooperation agreement related with brokerage
keperanteraan penutupan asuransi (broker asuransi)
insurance closing (insurance broker) between Bank BKE
antara Bank BKE dengan PT. Bina Sentra Purna.
and PT Bina Sentra Purna.
g. Melakukan
tinjauan
terhadap
perjanjian
dengan
perusahaan PT. Telkom (Persero) tentang Layanan Terintegrasi E-Koperasi.
324
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
g. Review the agreement with PT Telkom (Persero) on the E-Cooperative Integrated Service.
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Risiko Strateg is
Str ateg ic R isk
Risiko strategis dapat muncul dari pengelolaan aktivitas usaha
Strategic Risk may occur from management of business
dan bisnis apabila terdapat ketidaktepatan pengambilan
activities in the event of inaccuracy of decision taking and/
keputusan dan/atau dalam implementasi suatu keputusan
or implementation of strategic decision, including the failure
strategis,
mengantisipasi
to anticipate business environment changes. Bank BKE has
perubahan lingkungan bisnis yang terjadi. Bank BKE telah
arranged risk appetite and risk tolerance to become part in risk
menyusun risk appetite dan risk tolerance yang akan menjadi
management policy of Bank Business Plan.
Organisasi Manajemen Risiko Strategis
termasuk
dalam
kegagalan
Organization of Strategic Risk Management
bagian dalam kebijakan manajemen risiko pada Rencana Bisnis Bank. Pengelolaan risiko strategis pada Bank Kesejahteraan
Strategic risk management of Bank Kesejahteraan is engaging
melibatkan unit-unit yang meliputi:
the following units:
1. Bidang Perencanaan yang bertanggungjawab dalam
1. Planning Unit responsible for formulating the target
memformulasikan pencapaian terhadap target setiap
achievement of each work unit based n discussion in the
unit kerja atas dasar pembahasan yang telah dilakukan
stipulation of Bank Business Plan pursuant to the vision,
dalam penetapan Rencana Bisnis Bank sesuai dengan visi
mission and strategy stipulated by bank's management in
dan misi serta strategi yang ditetapkan manajemen bank
General Policy of Board of Directors.
dalam Kebijakan Umum Direksi. 2. Divisi Manajemen Risiko sebagai unit yang melakukan
2. Risk Management Division as unit monitoring deviation of
pemantauan deviasi atas pencapaian target perusahaan
company's target achievement to measure strategic risk
untuk mengukur tingkat risiko strategic sesuai dengan
level according to the applicable regulations.
ketentuan yang berlaku. Kebijakan Bank untuk Identifikasi Perubahan Lingkungan
Bank Policy to Identify Business Environment Changes
Bisnis Dalam hal risiko strategis, Bank BKE melalui Direksi dan
In the relation with strategic risk, Bank BKE through Directors
Komisaris selaku manajemen bank selalu aktif melakukan
and Commissioners is actively review the performance and
review kinerja dan evaluasi kebijakan terhadap penyusunan
policy evaluation of the business target arrangement and
target bisnis dan melakukan langkah-langkah perbaikan
perform improvement actions needed by Bank strategic
yang diperlukan dalam rencana strategis Bank dengan
plan with consideration to the Bank's internal and external
mempertimbangkan kondisi internal dan eksternal Bank.
condition. Directors constantly involve all work unit and
Proses
mendukung
branch offices in reviewing the performance of each work
tercapainya target yang tertuang dalam rencana bisnis bank.
program arranged in the report submitted by work unit of
Direksi secara konsisten melibatkan seluruh unit kerja dan
Corporate Planning or quarter meeting to immediately able to
kantor cabang serta kantor cabang pembantu dalam meninjau
conduct corrective action and needed strategy.
review
tersebut
dilakukan
untuk
kinerja atas setiap program kerja yang disusun melalui laporan yang disampaikan oleh unit kerja Perencanaan Korporasi maupun dalam rapat kerja setiap triwulan untuk dapat segera diambil tindakan korektif dan strategi yang harus dilakukan.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
325
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Mekanisme untuk Mengukur Kemajuan yang Dicapai dari
Mechanism to Measure Achieved Development from
Rencana Bisnis yang Ditetapkan
Stipulated Business Plan
Pengukuran atas kemajuan yang dicapai dari rencana bisnis
Measurement of achieved development from stipulated
yang ditetapkan menjadi tanggung jawab Bidang Perencanaan
business plan is the responsibility of Corporate Planning Unit
Korporasi yang dilakukan bersama-sama dengan Divisi
collectively conducted with Risk Management Division as
Manajemen Risiko serta unit kerja lain yang dianggap memiliki
well as other work unit deemed to have involvement in the
keterlibatan
pencapaian
stipulation of such achievement assessment of business plan
rencana bisnis yang dimaksud dengan memperhatikan
dalam
menetapkan
penilaian
by regard to the Bank risk profile measurement result and
hasil pengukuran profil risiko Bank dan pertimbangan-
accountable considerations.
pertimbangan yang dapat dipertanggungjawabkan. Evaluasi atas strategi dan pencapaian target bank dilakukan
Evaluation on strategy and bank target achievement is
setiap 3 (tiga) bulan dalam rapat koordinasi antara Direksi
conducted every 3 (three) month in the coordination
dengan seluruh pejabat Bank Kesejahteraan sesuai dengan
meeting between Board of Directors and all officials of Bank
hasil pencapaian rencana kerja dari setiap unit yang telah
Kesejahteraan pursuant to the result of work plan achievement
dilaporkan secara periodic setiap bulan.
from each unit reported periodically every month.
Pada 2016, Bank BKE telah menerapkan Manajemen Risiko
During 2016, Bank BKE has implemented Strategic Risk
Strategis melalui upaya perbaikan sebagai berikut:
Management through the following improvement efforts:
a. Peningkatan koordinasi antar unit kerja melalui rapat
a. Improving inter work units coordination through
koordinasi.
coordination meeting.
b. Peningkatan efisiensi di segala sektor.
b. Efficiency improvement in all sectors.
c. Perbaikan bisnis model dan seluruh infrastruktur
c. Improvement
perkreditan. d. Peningkatan
of
model
business
and
all
credit
infrastructure. koordinasi
antara
unit
Bisnis
yang
dilaksanakan setiap minggu dengan melibatkan Kantor
d. Improving coordination inter Business units conducted weekly by involving Branch Office through video call.
Cabang melalui video call.
R i si k o K e pat uh an
C omp l ianc e R isk
tidak terlepas dari segala ketentuan dan peraturan yang
from all binding regulations both from Bank Indonesia as
bersifat mengikat baik dari Bank Indonesia sebagai regulator
banking regulator, and prevailing legislation. Compliance
perbankan, maupun dari peraturan perundang-undangan
Risk may occur when Bank is not able to fulfill its obligation
yang berlaku. Risiko kepatuhan dapat muncul manakala
to compliant with the prevailing legislations, regulations, and
Bank tidak dapat memenuhi kewajibannya dalam mematuhi
code of conduct in performing its business activity as one of
peraturan perundang-undangan yang berlaku, peraturan, dan
financial practitioner.
Sebagai salah satu pelaku industri perbankan, Bank BKE
As one of banking practitioner, Bank BKE cannot be separated
kode etik dalam menjalankan aktivitas bisnisnya sebagai salah satu pelaku industri keuangan. Dalam rangka mengelola risiko kepatuhan, PT Bank
In order to manage compliance risk, PT Bank Kesejahteraan
Kesejahteraan Ekonomi telah memiliki Code of Conduct
Ekonomi has the Code of Conduct and Compliance Charter as
& Compliance Charter sebagai pelaksanaan tata kelola
implementation of good corporate governance and to support
326
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
perusahaan yang baik dan untuk mendukung tugas
the control task as well as supporting compliant function. Bank
pengendalian serta untuk menunjang fungsi kepatuhan. Bank
has also conduct provision adjustment / completion / revision
juga telah melakukan penyesuaian / penyempurnaaan / revisi
on internal as well as ensuring business activity of the Bank
ketentuan terhadap internal serta memastikan kegiatan usaha
to pursuant with Bank Indonesian regulations and prevailing
yang dilakukan Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank
legislations.
Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Organisasi Manajemen Risiko Kepatuhan
Organization of Compliance Risk Management
Pengelolaan risiko kepatuhan pada Bank BKE dilakukan
Management of compliance risk of Bank BKE is performed by
oleh Satuan Kerja Bidang Kepatuhan sebagai unit yang
Compliance work unit as unit responsible to evaluate, stipulate
bertanggung jawab untuk mengevaluasi, menetapkan dan
and maintain the compliance framework so that compliant
mempertahankan kerangka kerja kepatuhan agar budaya
culture is running on policy of compliance regulation and
kepatuhan tetap berjalan pada kebijakan kepatuhan regulasi
procedure. Compliance unit conducting its role in supporting
dan prosedur. Bidang Kepatuhan menjalankan perannya
Compliance & Risk Management Director.
dalam membantu Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko. Di sisi lain, kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur
On the other hand, compliance to the policy and procedure
merupakan tanggung jawab dari semua pegawai dan
is the responsibility of all employee and is consistently
dipantau secara konsisten. Penguatan Compliance Culture dan
monitored. Compliance Culture enhancement and the
kesadaran bahwa kepatuhan merupakan tanggung jawab
awareness that compliant is the responsibility of all HR in all
seluruh SDM di seluruh lini dalam struktur organisasi Bank BKE
lines of Bank BKE organization structure and is guided by 4
telah berpedoman pada 4 (empat) pilar dalam PBI no. 13/2/
(four) pillars of PBI No. 13/2/PNI/2011 including:
PBI/2011 yang mencakup: 1. Budaya Kepatuhan
1. Compliance Culture
2. Pengelolaan Risiko Kepatuhan
2. Compliance Risk Management
3. Kebijakan,
3. Policy
4. Sistem dan prosedur dan kegiatan usaha bank sesuai
4. System and procedure, and bank business activities
dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan
pursuant to Bank Indonesia regulations and applicable
perundangan yang berlaku dan memastikan tingkat
legislation and ensuring Bank compliance level.
kepatuhan Bank. Strategi Manajemen Risiko dan Efektivitas Penerapan
Risk
Manajemen Risiko Kepatuhan
Implementation of Compliance Risk Management
Bank BKE telah memiliki pedoman perilaku dan budaya kerja
Bank BKE has the corporate code of conduct and guidelines
perusahaan yang terus dikristalisasikan kepada seluruh unit
which is always embedded to all work unit through morning
kerja melalui program morning briefing untuk dilaporkan kepada
briefing to be reported to Compliance and Risk Management
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko secara periodik.
Director periodically. Throughout 2016, Bank has issued various
Sepanjang tahun 2016, Bank telah menerbitkan berbagai
policies and internal procedure related to the implementation
kebijakan dan prosedur internal terkait dengan pelaksanaan
of compliance function to ensure Bank policy.
Management
Strategy
and
Effectiveness
fungsi kepatuhan dalam hal memastikan kebijakan Bank.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
327
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Di samping itu, Bank BKE senantiasa konsiten dalam
In addition, Bank BKE consistently review the internal
melaksanakan kaji ulang ketentuan-ketentuan internal dan
provisions and unevaluated provision to be synchronized
ketentuan yang belum dievaluasi untuk dapat diselaraskan
with Bank Indonesia regulations along with sustainable future
dengan ketentuan Bank Indonesia sejalan dengan program
work program. To ensure realization of compliance culture,
kerja kedepan yang berkelanjutan. Untuk memastikan
Compliance Unit conduct socialization of regulations issued
terwujudnya terlaksananya budaya kepatuhan, Bidang
by Bank Indonesia and Internal Bank.
Kepatuhan melakukan sosialisasi peraturan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia dan Internal Bank. Mekanisme
Pemantauan
dan
Pengendalian
Risiko
Mechanism of Monitoring and Controlling Compliance
Kepatuhan
Risk
Bidang Kepatuhan bertanggungjawab dalam memastikan bahwa
Compliance Unit is responsible to ensure that all bank activity
seluruh aktivitas bank telah dilakukan sesuai dengan ketentuan
has been conducted pursuant to Bank Indonesia regulation
Bank Indonesia dan peraturan perundangan yang berlaku dan
and prevailing legislations as well as policy stipulated by
kebijakan yang ditetapkan oleh Internal Bank dengan koordinasi
Internal Bank coordinating with all Risk Officer, and Audit
yang dilakukan bersama seluruh Risk Officer, dan Divisi Audit.
Division. Risk Officer is responsible in compliance risk
Risk Officer bertanggung jawab dalam melakukan pengendalian
controlling in branch office.
risiko kepatuhan di kantor cabang sebagai salah satu fungsinya. Sedangkan Divisi Audit, senantiasa berkomitmen melakukan
Meanwhile, Audit Division strives to commit to monitoring
pemantauan penyelesaian temuan audit baik dari Bank
audit finding settlement either from Bank Indonesia or
Indonesia maupun pihak auditor independen lainnya
other independent auditor party conducted consistently
yang dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan.
and sustainable. Implementation of commitment on such
Pelaksanaan komitmen atas hasil audit tersebut kemudian
audit finding is then submitted to the Board of Directors and
disampaikan kepada Direksi dan Bidang Kepatuhan.
Compliance Unit.
Implementasi manajemen risiko kepatuhan yang dilaksanakan
Implementation of compliance risk management by Bank BKE
Bank BKE pada 2016 meliputi hal berikut ini;
in 2016 covering the following matters:
a. Bank telah berupaya melakukan tindakan yang tepat
a. Bank strives to conduct accurate action in response to
dalam menanggapi suatu kejadian yang berkaitan dengan
event related with Compliance Risk.
Risiko Kepatuhan. b. Satuan Kerja Kepatuhan telah melaksanakan Fungsi
b. Compliance work Unit has executed Compliance Function
Kepatuhan sesuai dengan ketentuan yang mengatur,
pursuant to regulating provision, but there are still several
namun terdapat beberapa ketentuan yang belum
provision has not been updated according tot he changes
dilakukan update sesuai dengan perubahan ketentuan
of prevailing laws and regulations.
atas perundang-undangan yang berlaku. c. Pemantauan telah dilakukan dan dilaporkan secara berkala kepada BOD. d. Pelatihan untuk meningkatkan kompetensi terhadap SDM Satuan Kerja Kepatuhan telah cukup memadai.
c. Monitoring has been done and reported periodically to the BOD. d. Trainings to improve HR competence of Compliance work unit is deemed sufficient.
e. Penetapan Surat Keputusan Direksi No.63/2016/SK tanggal
e. Issuance of Board of Directors Decree No.63/2016/SK
28 Januari 2016 tentang Ketentuan Perilaku Utama Pilar
dated January 28, 2016 on the Provision of Main Behavior
Budaya Kerja Bank BKE.
of work culture Pillar of Bank BKE.
328
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Risiko R eputas i
R ep u tation R isk
Bank BKE melekatkan pelaksanaan pengelolaan risiko reputasi
Bank BKE implement the reputation risk management to all
kepada seluruh pegawai di seluruh unit kerja Bank BKE baik di
employees in all work unit of Bank BKE both in head office and
tingkat kantor pusat dan kantor cabang. Hal tersebut dilakukan
branch office. This is due to reputation as outcome from all
mengingat reputasi merupakan outcome dari seluruh aktivitas
Bank's activities.
Organisasi Manajemen Risiko Reputasi
Organization of Reputation Risk Management
yang terjadi di Bank. Bank BKE akan segera menindaklanjuti apabila terdapat
Bank BKE will immediately follow up in the event of reputation
munculnya risiko reputasi yang dapat mempengaruhi
risk occurrence which may affecting trust level of stakeholders
pada penurunan tingkat kepercayaan stakeholders yang
sourced from negative perception of Bank BKE by considering
bersumber dari persepsi negatif terhadap Bank BKE dengan
problems substance. In handling information and public
mempertimbangkan
relation communication, Bank has the Secretarial Unit
substansi
permasalahan.
Untuk
penanganan komunikasi informasi dan kehumasan, Bank
managed by Human Resource Division.
telah memiliki Bidang Kesekretariatan yang dibawah struktur Divisi Sumber Daya Manusia. Kebijakan dan Mekanisme Pengendalian Risiko Reputasi
Policy and Mechanism of Reputation Risk Control
Dalam hal risiko reputasi, Bank Kesejahteraan menempatkan
Related to reputation risk, Bank Kesejahteraan believes that
bahwa
harus
protecting Bank reputation must be prioritized above all other
memperoleh prioritas di atas semua kegiatan lain sepanjang
activities any time, supported by control to ensure healthy
waktu, didukung dengan kontrol yang melekat untuk
business practices through participation of all organization
memastikan praktek-praktek bisnis yang sehat melalui peran
ranks to actively maintain bank reputation considering
serta dari seluruh jajaran organisasi untuk berperan aktif
reputation risk may occur independent from other risk types.
perlindungan
atas
reputasi
Bank
BKE
menjaga reputasi bank mengingat risiko reputasi dapat terjadi secara independen dari jenis risiko lainnya. Bank BKE telah memiliki sistem pengukuran dan penilaian
Bank BKE has the measurement and assessment system of
risiko reputasi yang tercakup dalam pengukuran profil risiko
reputation risk contemplated in Bank risk profile measurement.
Bank. Di samping itu, sistem pelaporan yang efisien dan efektif
Moreover, efficient and effective reporting system on the
mengenai kondisi dan perkembangan Bank BKE menjadi
condition and development of Bank BKE has become adequate
sarana informasi yang memadai kepada Dewan Komisaris,
information means to the Board of Commissioners, Board of
Direksi, Komite Pemantau Risiko, dan Komite Audit.
Directors, Risk Monitoring Committee, and Audit Committee.
Pengelolaan Risiko Reputasi Pada Saat Krisis
Reputation Risk Management at Critical Time
Peran pemimpin setiap unit kerja baik yang berada di kantor
The role of work unit leader both in head office and/or branch
pusat, kantor cabang, maupun kantor cabang pembantu menjadi
office is important and absolutely needed in identifying
sangat penting dan mutlak diperlukan dalam mengidentifikasi
reputation risk happened on such business or unit activity.
risiko reputasi yang terjadi pada bisnis atau aktivitas unit tersebut.
Furthermore, the head of each work unit is also act as front
Selain itu pimpinan setiap unit kerja tersebut juga bertindak
linter in building and preventing reputation risk, especially
sebagai front liner dalam membangun dan mencegah risiko
related to customer relation.
reputasi, khususnya terkait hubungan dengan nasabah.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
329
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Corporate Secretary sebagai unit kerja yang melaksanakan
Corporate Secretary as work unit implementing reputation
manajemen risiko reputasi bertanggung jawab:
risk management is responsible for:
1) Menjalankan
merespon
1) Executing public relation function and respond to negative
pemberitaan negatif atau reputational event lainnya yang
fungsi
kehumasan
dan
reporting or other reputational event which may incur loss
dapat menyebabkan kerugian bagi Bank. 2) Mengkomunikasikan
informasi
yang
for the Bank. dibutuhkan
stakeholder: investor, nasabah, kreditur, asosiasi, dan
2) Communicate information needed by stakeholders: investor, customer, creditor, associates, and public.
masyarakat. Bank BKE juga terus mengembangkan program Corporate
Bank BKE also strives to develop Corporate Social Responsibility
Social Responsibility yang dilaksanakan baik dalam bidang
program conducted either in the field of education, health,
pendidikan, kesehatan, keagamaan, dan sosial lingkungan
religion, and social environment to give benefit for public.
untuk memberikan manfaat bagi masyarakat pada umumnya. Pada 2016, eksposur risiko reputasi Bank BKE berhubungan
In 2016, reputation risk exposure of Bank BKE related to
dengan komplain nasabah terkait aktivitas Bank khususnya
customer compliant of Bank activity, especially ATM transaction
kegagalan pada transaksi ATM dikarenakan gagal transaksi
failure due to transaction failure of credit purchase, debited
pembelian pulsa, rekenting yang terdebet namun uang tidak
account but money does not come out and bill payment
keluar dan pembayaran tagihan gagal bayar. Oleh karena
default. Therefore Bank BKE improve its service quality through
itu, Bank BKE meningkatkan kualitas pelayanan melalui
handling customer complaint through centralized Bank Call
penanganan permasalahan nasabah dengan sigap melalui
Center under the management of Operation Division.
kehadiran Call Center Bank secara terpusat yang berada dibawah tanggung jawab Divisi Operasi. Profil Risiko
Risk Profile
Divisi Manajemen Risiko merupakan satuan kerja yang
Risk Management Division is work unit assessing risk profile of
melakukan penilaian profil risiko pada Bank BKE untuk melihat
Bank BKE to see the extent of effectiveness and efficiency of
sejauh mana efektifivitas dan efisiensi segala aktivitas bisnis dan
all business and operational activities of the Bank. Risk profile
operasional yang dijalankan Bank. Penilaian profil risiko akan
assessment will be submitted to the Board of Directors and
disampaikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris Bank BKE
Board of Commissioners of Bank BKE monthly and submitted
secara bulanan dan disampaikan kepada Bank Indonesia setiap
to Bank Indonesia quarterly. At the end of 2016, inherent
triwulanan. Pada akhir tahun 2016, profil risiko inheren Bank
risk profile of Bank Kesejahteraan is on the level of Low to
Kesejahteraan berada pada peringkat Low to Moderate. Kondisi
Moderate. Such condition reflect that by considering business
tersebut mencerminkan bahwa dengan mempertimbangkan
activity of the Bank, the possibility of loss faced by Bank from
aktivitas bisnis yang dilakukan Bank, kemungkinan kerugian
inherent risk composite is considered to be low during certain
yang dihadapi Bank dari risiko inheren komposit tergolong
period in the future.
rendah selama periode waktu tertentu di masa datang. Di samping itu, Bank BKE juga melakukan penilaian kualitas
Furthermore, Bank BKE also assessing quality of risk
penerapan manajemen risiko untuk memberikan gambaran
management implementation to give overview to the
kepada manajamen dan pihak-pihak yang berkepentingan
management and interested parties regarding the adequacy of
mengenai kecukupan sistem pengendalian intern yang ada
existing internal control system of Bank BKE. The result during
330
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
di Bank BKE. Hasil penilaian kualitas penerapan manajemen
2016 has been conducted Fairly, although there are minor
risiko selama tahun 2016 telah dilaksanakan secara Cukup
weakness. Such thing, however, has been followed up by the
Memadai (Fair), meskipun masih terdapat kelemahan yang
management through direction and improvement on process
bersifat minor. Namun demikian, hal tersebut telah mendapat
quality until decision taking as well as direct involvement on
tindak lanjut dari manajemen melalui arahan dan perbaikan
activities estimated to have risk impact.
pada kualitas proses hingga pengambilan keputusan serta keterlibatan secara langsung pada aktivitas-aktivitas yang diperkirakan dapat berdampak risiko. Bank menilai risiko inheren atas risiko yang melekat pada
Bank assessed the inherent risk on risk of activities by the Bank
aktivitas – aktivitas Bank dilakukan secara kuantitatif dan
both quantitative and qualitative. Such assessment on quality
kualitatif. Penilaian terhadap kualitas penerapan manajemen
of risk management implementation is conducted through
risiko dilakukan melalui analisa kualitatif 4 pilar yang meliputi
qualitative analysis of 4 pillars including risk governance, risk
tata kelola risiko, kerangka manajemen risiko, proses manajemen
management framework, risk management process, SIM and
risiko, SIM dan SDM, serta sistem pengendalian risiko.
HR, as well as risk control system.
Hasil penilaian masing – masing jenis risiko :
Result of each risk assessment:
Risiko Inheren / Inherent Risk
Kualitas Penerapan Manajemen Risiko / Quality of Risk Management Implementation
Risiko Komposit / Composite Risk
Kredit / Credit
Low to Moderate
Satisfactory
Low to Moderate
Pasar / Market
Low to Moderate
Satisfactory
Low to Moderate
Likuiditas / Liquidity
Low to Moderate
Satisfactory
Low to Moderate
Jenis Risiko / Risk Type
Operasional / Operational
Moderate
Fair
Moderate
Kepatuhan / Compliance
Low to Moderate
Satisfactory
Low to Moderate
Hukum / Legal
Low to Moderate
Satisfactory
Low to Moderate
Reputasi / Reputation
Low to Moderate
Satisfactory
Low to Moderate
Strategik / Strategic
Low to Moderate
Satisfactory
Low to Moderate
Moderate
Satisfactory
Low to Moderate
Komposit / Composite
Hasil penilaian tingkat kesehatan bank untuk posisi Desember
Assessment result of bank soundness level as of December
2016 secara komposit berada pada peringkat Sehat. Hal
2016 in composite is on Sound level. It is reflected that in
tersebut mencerminkan bahwa kondisi Bank secara umum
general Bank's condition is healthy due to deemed able to
sehat karena Bank dinilai mampu menghadapi pengaruh
faced significant negative effect of business condition changes
negatif yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan
and external factor, with risk profile ranking, implementation
faktor eksternal, dengan peringkat profil risiko, penerapan
of GCG, profitability and capital which in general is good
GCG, rentabilitas dan permodalan yang secara umum cukup
enough and adequate based on GCG principles. The result of
baik dan memadai atas prinsip-prinsip dasar good corporate
Risk Management implementation review during 2016 is as
governance. Hasil kajian penerapan Manajemen Risiko selama
follows:
tahun 2016 adalah sebagai berikut :
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
331
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
1. Menyelenggarakan Rapat Komite Manajemen Risiko (KMR)
1. Implementation of Risk Management Committee Meeting
dalam rangka membahas hal–hal penting terkait dengan
to discuss important matters related with policy in
kebijakan dalam pengelolaan usaha Bank BKE.
business management of Bank BKE.
2. Pengelolaan risiko pasar dengan melakukan kontrol
2. Market risk management by controlling arising risk
terhadap risiko yang timbul dari perubahan suku bunga
from interest rate changes through active role of ALCO
melalui peran aktif Komite ALCO serta penerapan limit –
Committee as well as market risk limits stipulation.
limit risiko pasar. 3. Pengelolaan risiko operasional melalui pengukuran
3. Operational risk management through measurement on
terhadap efektivitas sistem pelaporan metode ORSA
effectiveness of reporting system of ORSA (Operational
(Operational Risk Seft Assesment) secara komprehensif dan
Risk Self Assessment) method comprehensively and
transparan.
transparently.
4. Pengelolaan Risiko Hukum dengan melakukan kaji
4. Legal Risk Management by reviewing policy and procedure
ulang kebijakan dan prosedur yang terkait batas waktu,
related to time limit, authority and effectiveness of
kewenangan dan efektifitas perjanjian kerjasama dengan
cooperation agreement with other party as well as policy
pihak lain serta kebijakan yang mengatur tentang
regulating the mechanism and authority in settling legal
mekanisme dan wewenang dalam penyelesaian kasus
cases.
terkait ranah hukum. Evaluasi Efektifitas Sistem Manajemen Risiko
Evaluation Effectiveness of Risk Management System
Pelaksanaan kaji ulang terhadap kebijakan dan prosedur Bank
Implementation of review on the policy and procedure of Bank
dilakukan secara konsisten oleh Bank BKE sebagai program
BKE is consistently conducted as sustainable work program to
kerja berkelanjutan dalam rangka memastikan kesesuaiannya
ensure its conformity to the policy and regulations as well as
terhadap
perundang-
laws, and ensure that risk exposure at Bank BKE is still in line
undangan yang berlaku, serta memastikan bahwa eksposur
kebijakan
dan
peraturan
serta
with the risk appetite. In the coming years, Bank BKE is still
risiko pada Bank BKE masih sejalan dengan risk appetite.
committed to conduct improvement on policy, among others:
Pada tahun mendatang, Bank BKE tetap berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan terhadap kebijakan yang harus disempurnakan, di antaranya: a. Kebijakan KPMM sesuai profil risiko
a. KPMM Policy according to risk profile
b. Kebijakan dalam proses restrukturisasi dan hapus buku
b. Policy in restructurization process and credit write off
kredit c. Penyempurnaan terhadap limit special rate deposito.
c. Completion of deposit special rate limit
d. Kebijakan sistem informasi dan teknologi yang optimal
d. Policy of information system and technology optimally
dalam mendukung pelaksanaan fungsi APU & PPT. e. Penerapan manajeman risiko TI melalui pelaksanaan self asessment IT Risk. f. Penyempurnaan kebijakan dan prosedur Risiko Likuiditas terkait Contigensi Funding Plan.
supporting the implementation of APU & PPT function. e. Implementation
of
IT
risk
management
through
performing self assessment IT Risk. f. Completion of policy and Liquidity Risk procedure related to Contingency Funding Plan.
g. Penguatan dan peningkatan fungsi kontrol dari seluruh
g. Enhancement and improvement of control function from
unit kerja melalui pengembangan risk awareness dari
all work unit by developing risk awareness of all employees.
seluruh pegawai.
332
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
P e m be rian Dana untuk Keg ia tan Sosial dan/ ata u Keg ia ta n Politik
Fu nd P r ovision f or Soc ial and / o r P o li t i c Ac tivities
Corporate Social Responsibility (CSR) yang diimplementasikan
Responsibility (CSR) implemented through activities in the field
melalui kegiatan di bidang sosial/kemanusiaan, dan bidang
of social/humanity, and education. All rank of organization of
pendidikan. Dalam kegiatan politik, segenap jajaran organisasi
Bank BKE does not involve in political activities and therefore
Bank BKE tidak terlibat dan karena itu tidak memberikan atau
does not provide or allocate fund for political activities.
Dalam tahun 2016, Bank BKE telah menyelenggarakan kegiatan
During 2016, Bank BKE has organized its Corporate Social
mengalokasikan dana untuk kegiatan politik. Pelaksanaan kegiatan CSR Bank BKE tahun 2016, antara lain :
CSR activities implementation of Bank BKE in 2016 among others:
Bulan / Month Januari / January
Februari / February
Jenis CSR / CSR Type CSR Pendidikan / Educational CSR CSR Kesehatan / Heath CSR CSR Pendidikan / Educational CSR CSR Kesehatan / Health CSR
Uraian Kegiatan / Activity Description Transpor PKL & Magang / Street vendors Transport & Apprenticeship Donor Darah acara HUT BKE ke 24 / Blood Donation in BKE 24th anniversary Pemeriksaan Kesehatan acara HUT BKE ke 24 / Medical Check Up in BKE 24th anniversary Transpor PKL & Magang / Street vendors Transport & Apprenticeship Donor Darah acara HUT BKE ke 24 / Blood Donation in BKE 24th anniversary Pemeriksaan Kesehatan / Medical Check Up CSR di acara Aktivasi Tab. Simpel Cab. Bandung / CSR in event of Tab. Simpel Activation Bandung Branch
Maret / March CSR Pendidikan / Educational CSR
CSR di acara Aktivasi Tab. Simpel Cab. Jakarta / CSR in event of Tab. Simpel Activation Jakarta Branch Transpor PKL & Magang / Street vendors Transport & Apprenticeship
April
CSR Pendidikan / Educational CSR
Transpor PKL & Magang / Street vendors Transport & Apprenticeship Bantuan CSR Panti Asuhan Al Munasharoh Pondok Cabe / CSR assistance for Al Munasharoh Orphanage Pondok Cabe
Juni / June
CSR Keagamaan / Religious CSR
Bantuan CSR Yayasan Panti Asuhan Yatim & Dhuafa BCS Al Futuwwah Cipete / CSR assistance for Orphanage Foundation of BCS Al Futuwwah Cipete Pembagian Takjil Ramadhan ke Masjid / Administration of Ramadhan Tajil in mosques Pembangunan Masjid Jami Bula Kab. Seram bag. Timur Maluku / Construction of Jami Bula Mosque Seram Regency East Maluku
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
333
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Bulan / Month
Jenis CSR / CSR Type
Uraian Kegiatan / Activity Description Bantuan CSR Paud Alam Insan Kamil Kel. Bojong Terong Kec. Cipayung Depok / CSR assistance for ECD Alam Insan Kamil Sub-district Bojong Terong District Cipayung Depok
Juni / June
CSR Pendidikan / Educational CSR
Bantuan Pembangunan Pondok Pesantren Yayasan Al Istiqomah Fii Riyadil Jannah Pondok Ungu / Construction assistance for Islamic boarding school of Al Istigomah Fii Riyadil Jannah Pondok Ungu Foundation Pembangunan TPA & Al Qur’an Schooling Masjid Baiturrahman Bintaro Jaya Sektor 4 / Construction of Landfill & Al Qur’an Schooling of Baiturrahman Mosque Bintaro Jaya Sector 4
Juli / July
CSR Pendidikan / Educational CSR
Transpor PKL & Magang / Street vendors Transport & Apprenticeship
Agustus / August
CSR Pendidikan / Educational CSR
Transpor PKL & Magang / Street vendors Transport & Apprenticeship
CSR Keagamaan / Religious CSR
Pemberian CSR Hewan Qurban Hari Raya Idul Adha 1438H / CSR assistance of Eid al-Adha 1438H Religious Celebration
CSR Pendidikan / Educational CSR
Transpor PKL & Magang / Street vendors Transport & Apprenticeship
CSR Pendidikan / Education CSR
CSR Pemberian Buku Sekolah melalui koperasi Guru Rajapolah / CSR of school book assistance through Rajapolah teacher cooperative
CSR Sosial / Social CSR
Bantuan Banjir Bandang Kab. Garut / Flash floods assistance in Garut Regency
CSR Pendidikan / Educational CSR
Transpor PKL & Magang / Street vendors Transport & Apprenticeship
September
Oktober / October
November
Bantuan CSR PAUD Teratai Putih Sei. Geringging Sumatera Barat / CSR assistance for ECD of Teratai Putih Sei. Geringging West Sumatra CSR Pendidikan / Educational CSR Desember / December
Transpor PKL & Magang / Street vendors Transport & Apprenticeship
CSR Sosial / Social CSR
334
Program CSR literasi & inklusi keuangan kepada komunitas sosial ibu rumah tangga / CSR program of financial literation and inclusion to housewives communities
Bantuan Gempa Bumi Aceh melalui PMI / Aceh earthquake assistance through PMI Bantuan CSR kepada Yayasan Thalasemia Indonesia / CSR assistance for the Indonesian Thalasemia Foundation
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
L apo ran Pen ilaian Sendiri Pelaksanaan GCG 20 1 6
Sel f A ssessment R ep or t of GCG Imp l ementation in 2 0 1 6
(Self Assessment) terkait penerapan tata kelola perusahaan
related to the implementation of good corporate governance
yang baik untuk perbaikan secara berkelanjutan. Penilaian
for continuous improvement. Such assessment is presented
tersebut dijelaskan melalui laporan berikut ini:
below:
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi melakukan penilaian sendiri
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi peform self assessment
Hasil Penilaian Sendiri (Self Assessment) Pelaksanaan GCG / Self Assessment Report of GCG Implementation
Individual
Peringkat / Rank
Definisi Peringkat / Rank Definition
2
Baik / Good Analisis / Analisys
Berdasarkan hasil penilaian sendiri (self assessment) GCG dapat
Based on GCG self assessment report it is conclude that Bank’s
disimpulkan bahwa manajemen Bank telah melakukan penerapan
management has implement good corporate governance, which in
Good Corporate Governance yang secara umum baik. Hal ini
general is good. It is reflected in its fulfilment on GCG principles.
tercermin dari pemenuhan yang memadai atas prinsip-prinsip GCG. Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip GCG, maka
In the event of weakness in GCG implementation, therefore in
secara umum kelemahan tersebut kurang signifikan dan dapat
general such weakness is not significant and can be settled with
diselesaikan dengan tindakan normal oleh manajemen Bank.
normal action by Bank management.
1. Governance Structure
1. Governance Structure
Faktor-faktor positif aspek governance structure Bank adalah :
Bank’s governance structure positive aspects are:
a. Jumlah dan komposisi Dewan Komisaris dan Direksi telah memenuhi ketentuan.
a. Total and composition of Board of Commissioners and Board of Directors fulfilling the regulation.
b. Dalam rangka meningkatkan fungsi organisasi, Bank telah
b. In order to increase the organization function, Bank has
melakukan penyempurnaan terhadap struktur organisasi
conduct completion on organization structure pursuant to
sesuai SK Direksi No. 90/2016/SK tanggal 29 November 2016
Board of Directors Decree No. 90/2016/SK dated November
tentang Struktur Organisasi tahun 2016 (Revisi).
29, 2016, on Organization Structure of 2016 (Revision).
2. Governance Process
2. Governance Process
Governance process Bank memiliki faktor-faktor positif dan negatif
Bank’s governance process has positive and negative aspects
yang dapat dipaparkan sebagai berikut;
describes as follows:
a. Faktor-faktor positif aspek governance process Bank adalah :
a. Bank’s governance process positive factors are:
1. Dewan Komisaris telah memantau, mengevaluasi dan
1. Board of Commissioners has monitored, evaluated,
memberikan arahan terhadap pelaksanaan Rencana
and provide direction on the Bank’s Business Plan
Bisnis Bank.
implementation.
2. Dewan Komisaris telah memastikan bahwa Komite
2. Board of Commissioners has ensured that the formed
yang dibentuk telah menjalankan tugasnya melalui
Committee has conducted their duties through
Rapat Dewan Komisaris dengan Komite setiap
Board of Commissioners monthly Meeting with the
bulannya. Dewan Komisaris telah menggali lebih dalam
Committee. Board of Commissioners has investigated
permasalahan yang timbul untuk mengetahui root
arising problesm to find out root cause of the problem
cause permasalahan yang disampaikan oleh Komite
submitted Audit Committee and Risk Monitoring
Audit dan Komite Pemantau Risiko melalui rapat Dewan
Committee through monthly meeting of Board of
Komisaris dengan komite-komite setiap bulan.
Commissioners with the committees.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
335
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Hasil Penilaian Sendiri (Self Assessment) Pelaksanaan GCG / Self Assessment Report of GCG Implementation Peringkat / Rank
Definisi Peringkat / Rank Definition
2
Baik / Good
Individual
Analisis / Analisys 3. Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko telah memberikan
rekomendasi
tindak
lanjut
3. Audit Committee and Risk Monitoring Committee has
atas
provide recomendtion of further action for problems
permasalahan yang ada pada setiap laporan (memo)
in memos submitted to the Board of Commissioners.
yang disampaikan kepada Dewan Komisaris. Komite
Audit Committee and Risk Monitoring Committee also
Audit dan Komite Pemantau Risiko juga telah melakukan
held periodic meeting with other members of Audit
rapat rutin dengan anggota Komite Audit dan Komite
Committee and Risk Monitoring Committee.
Pemantau Risiko lainnya. 4. Selama tahun 2016, tidak ada pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang keuangan dan perbankan
4. In 2016, there are no violation of regulations in finance and banking which could endanger Bank’s businesses.
yang dapat membahayakan kelangsungan usaha Bank. 5. Direksi
laporan
5. Board of Directors has submitted their accountability
pertanggungjawaban kepada Dewan Komisaris secara
telah
menyampaikan
reports to the Board of Commissioners periodically (in
berkala (dalam rapat Dewan Komisaris dengan Direksi).
the joint meeting of Board of Commissioners and Board of Directors)
b. Faktor-faktor negatif aspek governance process Bank adalah : 1. Terdapat 32 dari 54 temuan audit OJK dengan target penyelesaian sampai Desember 2016
belum dapat
b. Bank’s governance process negative factors are: 1. 32 out of 54 FSA audit finding with completion target in December 2016 has not been settled.
diselesaikan. 2. Dengan masih adanya sanksi denda, BPP yang belum
2. With the fine sanction existing, old BPP, and other
diperbaharui, dan pelanggaran-pelanggaran lainnya,
violations, the Bank’s compliant culture is not yet a
maka budaya kepatuhan Bank belum dapat dikatakan
success. However, the Bank still strives to encourage the
berhasil. Namun Bank masih terus berupaya untuk
compliant culture.
dapat mendorong terciptanya budaya kepatuhan. 3. Governance Outcome a. Faktor-faktor positif aspek governance outcome Bank adalah:
3. Governance Outcome a. Bank’s governance outsome positive factors are:
1. Hasil rapat Dewan Komisaris dan Direksi telah
1. Meeting resolution of the Board of Commissioners and
dituangkan dalam risalah rapat dan didokumentasikan
Board of Directors is contained in minutes of meeting
dengan baik.
and is well documented.
2. Bank telah menyampaikan laporan pokok pelaksanaan
2. The Bank has submitted main report of Board of
tugas Direktur yang membawahi fungsi kepatuhan
Directors duties implementation supervise compliant
secara terencana dan tepat waktu.
function in planned and timely manner.
3. Laporan tahunan telah disampaikan Bank secara
3. Bank’s annual report has been submitted completely
lengkap dan tepat waktu kepada pemegang saham dan
and timely to the shareholders and other several
beberapa lembaga lainnya.
institutions.
4. Transparansi laporan telah dilakukan tepat waktu dengan cakupan sesuai dengan ketentuan.
4. Report transparency is conducted timely with scopes in accordance with the stipulation.
5. Aktivitas yang dilakukan Bank telah sesuai dengan visi
5. Activities organized by the Bank are in accordance with
dan misi Bank termasuk kemampuan permodalan Bank.
the vision and mission of the Bank including Bank’s
6. Direksi telah mengkomunikasikan Rencana Korporasi
6. Board of Directors has communicate the Corporate Plan
dan RBB kepada pemegang saham dan seluruh jenjang
and Bank’s Business Plan to the shareholders and all
organisasi.
rank of organization.
capital ability.
336
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Hasil Penilaian Sendiri (Self Assessment) Pelaksanaan GCG / Self Assessment Report of GCG Implementation Peringkat / Rank
Definisi Peringkat / Rank Definition
2
Baik / Good
Individual
Analisis / Analisys b. Faktor negatif aspek governance outcome Bank adalah sanksi
b. Bank’s governance outcome negative process is fine
denda atas kesalahan berulang selama tahun 2016 :
sanction on repeating mistake during 2016:
1. Kesalahan LKPBU form 0902 Laporan Keuangan
1. LKBPU mistake form 0902 of Bank’s Quarter Financial
Publikasi Bank Triwulan, nominal denda Rp500.000.
Statement with fine of Rp500.000.
2. Kesalahan pelaporan SID, dengan nominal denda Rp
2. Mistake of SID reporting with fine nominal of Rp
103.400.000,- (Cabang Jakarta), Rp2.200.000, (Cabang
103,400,000 (Jakarta Branch), Rp 2,200,000 (Padang
Padang), Rp200.000 (Cabang Semarang), Rp1.000.000,
Branch), Rp 200,000 (Semarang Branch), Rp 1,000,000
(Cabang Bandung), Rp2.200.000 (Cabang Makasar). 3. Denda
terkait
keterlambatan
Laporan
(Bandung Branch) and Rp 2,200,000 (Makasar Branch).
Realisasi
3. Fine related to the delay of Report of Pensiun Sejahtera
Penerbitan Produk Kredit Pensiun Sejahtera, nominal
Credit Product Issuance Realization with fine nominal of
denda Rp2.000.000.
Rp 2,000,000.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
337
07
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Bank BKE memperhatikan kesehatan dan keselamatan seluruh karyawan, melakukan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui aktivitas pendidikan dan keagamaan, perbaikan lingkungan, dan penyediaan dana untuk pemeliharaan fasilitas umum sebagai kontribusi positif kepada masyarakat. Bank BKE observes the health and safety of all employees, upgrades the welfare of society through educational and religious activities, environmental improvements, and provides funds for the maintenance of public facilities as a positive contribution to society.
340
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
L andasa n Prog ra m CSR
C SR P r og r am Fr amew or k
disegani, menjadi andalan dan sekaligus kebanggaan dari
a mainstay and at the same time the pride of civil servants,
pegawai negeri, koperasi dan masyarakat. Kebanggaan ini
cooperatives and community. This pride is obtained through
diperoleh melalui peran dan layanan yang bermanfaat dan
the role and services that are useful and more valuable not
bernilai lebih tidak saja kepada Perusahaan, nasabah, mitra
only to the Company, customers, business partners, and
bisnis, dan para pemangku kepentingan, namun juga kepada
stakeholders, but also to the Indonesian community at
masyarakat Indonesia secara luas. Tidak saja secara finansial,
large. Not just financially, BKE also contributes socially to the
BKE juga memberikan sumbangsih kepada masyarakat
community. This contribution is embodied as a cornerstone of
secara
its corporate social responsibility (CSR) covering all the major
BKE mewujudkan visinya untuk menjadi Bank Umum yang
sosial.
Kontribusi
ini
diejawantahkan
sebagai
landasan tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social
BKE realizes its vision to become a respected Commercial Bank,
social aspects.
responsibility / CSR) yang meliputi seluruh aspek sosial yang utama. BKE secara berkelanjutan dan terarah selalu mewujudkan
BKE in a sustainable and targeted manner have always realized
pertumbuhan finansial yang berjalan harmonis dengan
the financial growth that works in harmony with the success
keberhasilan peran sosialnya bagi masyarakat dan lingkungan
of its social role for the community and environment. BKE
sekitar. BKE memperhatikan kesehatan dan keselamatan
consider the health and safety of all employees, upgrading
seluruh karyawan, melakukan peningkatan kesejahteraan
public welfare, environmental improvement, and the provision
masyarakat, perbaikan lingkungan, dan penyediaan dana
of funds for the maintenance of public facilities as a positive
untuk pemeliharaan fasilitas umum sebagai kontribusi
contribution to society. Bank hopes people can feel the
positif kepada masyarakat. Bank berharap masyarakat dapat
benefits of the Bank's social investment through consistency
merasakan manfaat investasi sosial Bank ini melalui konsistensi
of CSR program that aims to improve the life of the community.
program CSR yang bertujuan menyejahterakan masyarakat. Komitmen BKE untuk melaksanakan program CSR juga
BKE's commitment to implement the CSR program is
dilandasi oleh kepatuhan Bank untuk mendukung pemerintah
also grounded on the compliance of the Bank to support
Republik Indonesia terkait tanggung jawab sosial perusahaan,
the Indonesian government related to corporate social
antara lain:
responsibility, among others:
1. Peraturan Pemerintah No. 47 tahun 2012 tentang
1. Government Regulation No. 47/2012 on Social and
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan
Environmental Responsibility Company Limited
Terbatas 2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen 3. Undang-Undang Republik Indonesia No. 13 tahun 2003
2. Law of the Republic of Indonesia No. 8/1999 on Consumer Protection 3. Law of the Republic of Indonesia No. 13/2003 on Manpower
tentang Ketenagakerjaan 4. Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas 5. Peraturan OJK Indonesia No. 1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen di Sektor Jasa Keuangan
4. Law of the Republic of Indonesia No. 40/2007 on Limited Liability Company 5. The FSA Indonesia Regulation No. 1/POJK.07/2013 on Consumer Protection in the Financial Services Sector
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
341
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Su m b e r Dana P r og ram CSR
C SR P r og r am Fu nd Sou r c e
Rp.360.000.000,-untuk seluruh program CSR yang telah
the whole CSR program which has been determined in Bank
ditetapkan dalam Rencana Bisnis Bank dengan peningkatan
Business Plan with average increase of 5-10%. Realization of
rata-rata sebesar 5-10%.. Realisasi program CSR Bank BKE telah
BKE CSR program has spent Rp 321,175,771 or by 89.20% of
menghabiskan Rp. 321.175.771 atau sebesar 89,20% anggaran
the budget that has been reserved. In general, BKE diversified
yang telah dicadangkan. Secara umum, BKE melakukan
CSR funds allocated to four main areas: education, worship,
diversifikasi alokasi dana CSR kepada empat bidang utama,
health, and social environment.
Pada 2016, BKE telah mengalokasikan anggaran sebesar
In 2016, BKE has allocated a budget of Rp 360,000,000 to
yaitu pendidikan, ibadah, kesehatan, dan sosial lingkungan. Realisasi Program CSR Bank BKE Tahun 2016
Realization of CSR Program of Bank BKE in 2016
Pendidikan / Education Budget
Rp 160.114.000,-
Ibadah / Religion-related Budget
Rp 73.175.500,-
Kesehatan / Health Budget
Rp 48.336.000,-
Sosial dan lingkungan / Social and Environmental Budget
Rp 39.500.271,-
I m pl e me nt asi P rog ra m CSR Ba nk BKE Secara konkret, BKE menunjukkan tanggung jawab sosialnya
Imp l ementation of C SR P r og r am of B ank B KE
Concretely, BKE shows social responsibility through programs
melalui program dan kegiatan yang memberi peningkatan
and activities that give rise to the whole quality of the main
kualitas pada seluruh aspek-aspek utama terkait tanggung
aspects related to corporate social responsibility, among
jawab sosial perusahaan, antara lain:
others:
•
• Corporate social responsibility in the field of environment
Tanggung jawab sosial perusahaan bidang lingkungan hidup
•
Tanggung jawab sosial perusahaan bidang pengembangan
community development
sosial kemasyarakatan •
Tanggung
jawab
sosial
perusahaan
bidang
ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja •
• Corporate social responsibility in the field of social
Tanggung jawab sosial perusahaan bidang layanan dan kepuasan konsumen
• Corporate social responsibility in the field of employment, health, and safety • Corporate social responsibility in the field of customer satisfaction and service
Selain tanggung jawab sosial perusahaan bidang layanan
In addition to corporate social responsibility in the field of
dan kepuasan konsumen yang dijalankan, Bank setiap saat
customer service and satisfaction performed, the Bank at
melalui kegiatan operasional selama setahun penuh. Bank
any time by operating for the full year also fulfills the social
juga menunaikan tanggung jawab sosial perusahaan di
responsibility of the company in the three other major aspects
tiga aspek utama lainnya melalui lima program yang secara
through five programs that are specifically named BKE Care
342
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
khusus dinamai BKE Peduli Pendidikan, BKE Peduli Ibadah,
about Education, BKE Care about Religious Activities, BKE
BKE Peduli Kesehatan, BKE Peduli Lingkungan, dan BKE Peduli
Care about Health, BKE Care about Environment and BKE Care
Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja.
about Employment, Health, and Safety.
P ro gram CSR BKE Bidang P e nge mbang a n Sos ia l Kema s yar akatan ( B K E Peduli Pen didikan, Pedu l i Ib ad ah, P e duli Kes eha ta n)
B KE C SR P r og r am of Soc ial C om m u n i t y Devel op ment D ivision ( B KE C ar e a b o u t Ed u c ation, C ar e ab ou t R el ig iou s Ac tivities, C ar e ab ou t Heal th)
pengembangan sosial kemasyarakatan melalui pelaksanaan
of social development through the implementation of BKE
program BKE Peduli Pendidikan, BKE Peduli Ibadah, dan BKE
Care about Education, BKE Care about Religious Activities, and
Peduli Kesehatan.
BKE Care about Health program.
B K E Pe d uli Pendidika n
B KE C ar e ab ou t Ed u c ation
penting dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat
instruments in realizing the welfare of society is education.
adalah pendidikan. Oleh karena itu, BKE menginvestasikan
Therefore, BKE invested through BKE Care about Education
dana melalui program BKE Peduli Pendidikan sebesar
program for Rp 160,114,000 which is used to improve the
Rp160.114.000,- yang dimanfaatkan untuk peningkatan
quality of public education.
Secara konsisten dan terjadwal, BKE menerapkan CSR bidang
BKE sangat mengerti bahwa salah satu instrumen investasi
Consistently and by schedule, BKE implement CSR in the field
BKE fully understands that one of the important investment
kualitas pendidikan masyarakat. Kualitas pendidikan yang sesuai dengan perkembangan
The quality of education in line with the latest developments
ilmu pengetahuan terkini adalah fondasi peningkatan
in science is the foundation of improving people's welfare. BKE
kesejahteraan masyarakat. Peduli Pendidikan BKE tidak
Care about Education reach not only school students but also
hanya menjangkau pelajar sekolah namun juga masyarakat
society at large. Through its CSR program, Bank BKE inculcate
secara luas. Melalui program CSR nya, Bank BKE menanamkan
the culture of saving starting from elementary school level.
budaya menabung yang dimulai dari lingkungan sekolah
Saving habits need to be fostered to create a generation that
dasar. Kebiasaan menabung perlu ditanamkan sejak dini
does not only have the competence and professional skills, but
untuk menciptakan generasi yang tidak saja memiliki
also reliable in planning and managing finances for personal
kompetensi dan keahlian profesional, namun juga andal dalam
wellbeing. Financial management skills are also promoted
merencanakan dan mengelola keuangan demi kesejahteraan
through communities of housewives. Housewives have a
pribadi. Kecakapan mengelola keuangan juga disosialisasikan
very important role in determining the financial health of the
melalui komunitas ibu rumah tangga. Ibu rumah tangga
family. With the proper knowledge for managing finances,
memiliki peranan yang sangat penting dalam menentukan
housewives are expected to be smart financial planners.
kesehatan finansial keluarga. Dengan pengetahuan yang
Targeted financial education appropriate with the life stages is
tepat dalam mengelola keuangan, ibu-ibu rumah tangga
part of the investment of BKE to create a financially prosperous
diharapkan dapat merencanakan keuangan dengan cerdas.
generation in the future.
Edukasi finansial tepat sasaran sesuai tingkat kehidupan (life stages) ini merupakan bagian dari investasi BKE untuk menciptakan generasi yang sejahtera secara finansial di masa depan.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
343
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Bank BKE juga menyadari pentingnya sokongan materil
Bank BKE also realizes the importance of material support for
untuk kelangsungan aktivitas pendidikan. Oleh karena itu,
the continuity of educational activities. Therefore, BKE Care
BKE Peduli Pendidikan telah mengucurkan bantuan dana
about Education has disbursed funds for the infrastructure
untuk kebutuhan infrastruktur institusi-institusi pendidikan di
needs of educational institutions in the vicinity.
sekitarnya. Secara konsisten dalam setahun penuh, Bank BKE mendukung
Consistently throughout the year, Bank BKE supports the
program pendidikan nasional dengan membantu para pelajar
national education program to help the students to carry out
untuk melaksanakan PKL dan Magang di lingkungan Bank.
field practice and Internship at the Bank. Not only that, the
Tidak hanya itu saja, Bank BKE juga memastikan aktivitas
Bank BKE also ensures educational program runs smoothly
pendidikan ini berjalan lancar melalui pemberian tunjangan
through the provision of transport support for the participants.
transpor bagi para peserta. Totalitas tanggung jawab sosial perusahaan Bank BKE di bidang
The totality of Bank BKE corporate social responsibility in the
pengembangan masyarakat khususnya pendidikan melalui
field of community development, especially through material
bantuan materil dan edukasi ini menunjukkan betapa besar
assistance and education shows how committed the Bank to
komitmen Bank untuk berperan aktif dalam mewujudkan
play an active role in realizing better and more prosperous
masyarakat Indonesia yang lebih baik dan sejahtera.
Indonesian society.
Program BKE Peduli Pendidikan mencakup kegiatan yang
BKE Care about Education Program includes activities itemized
dirinci melalui tabel sebagai berikut:
in the table as follows:
No. Bulan / Month 1 Januari / January 2 Februari / February 3 Maret / March 4 5 6 7 8
9
10 11 12 13 14 15 16 17
Uraian Kegiatan BKE Peduli Pendidikan / Description of BKE Care about Education Program Biaya / Cost Transpor PKL dan Magang / Internship and Field Practice Transport Rp2.720.000,Transpor PKL dan Magang / Internship and Field Practice Transport Rp2.835.000,CSR di acara Aktivasi Tabungan Simpel Cabang Bandung / CSR at Activation of Tabungan Rp3.000.000,Simple at Bandung Branch Maret / March CSR di acara Aktivasi Tabungan Simpel Cabang Jakarta / CSR at Activation of Tabungan Simple Rp4.319.000,at Jakarta Branch Maret / March Transpor PKL dan Magang / Internship and Field Practice Transport Rp1.655.000,April Transpor PKL dan Magang / Internship and Field Practice Transport Rp3.450.000,Juni / June Bantuan CSR Paul Alam Insan Kamil Kel. Bojong Terong Kec. Cipayung Depok / CSR Donation Rp9.995.000,to Insan Kamil Early Education, Bojong Terong Village, Cipayung District Juni / June Bantuan Pembangunan Pondok Pesantren Yayasan Al Istiqomah Fii Riyadil Jannah Pondok Rp15.000.000,Ungu / Donation for the Construction of Pesantren Yayasan Al Istiqomah Fii Riyadil Jannah Pondok Ungu Juni / June Pembangunan TPA & Al Quran Schooling Masjid Baiturrahman Bintaro Jaya Sektor 4. / Rp20.000.000,Donation for the Construction of TPA & Al Quran Schooling Masjid Baiturrahman Bintaro Jaya Sector 4 Juli / July Transpor PKL dan Magang / Internship and Field Practice Transport Rp640.000.000,Agustus / August Transpor PKL dan Magang / Internship and Field Practice Transport Rp1.360.000,September Transpor PKL dan Magang / Internship and Field Practice Transport Rp600.000,Oktober / October CSR Pemberian Buku Sekolah melalui Koperasi Guru Rajapolah / CSR – Donating school books Rp2.000.000,for Teacher’s Cooperation Rajapolah November Transpor PKL dan Magang / Internship and Field Practice Transport Rp1.170.000,Rp5.000.000,Desember / December Bantuan CSR PAUD Teratai Putih Sei. Geringging Sumatera Barat / CSR Donation Early Childhood Learning Center Teratai Putih Sei. Geringging Sumatera Barat Desember / December Program CSR Literasi & Inklusi Keuangan kepada Komunitas Sosial Ibu Rumah Tangga / Rp85.000.000,Financial Litteracy and Inclusion CSR Program for Social Community of Housewives Desember / December Transpor PKL dan Magang / Internship and Field Practice Transport Rp1.370.000,-
344
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
BKE Peduli Pendidikan menunjukkan perhatian dan tanggung
BKE Care about Education show concerns and social
jawab sosial Bank terhadap kemajuan pendidikan masyarakat
responsibility of the Bank for the advancement of public
dan pencapaian kesejahteraan masyarakat. Dampak yang
education and public welfare. The impact received by the
diterima masyarakat melalui program ini sangat nyata dan
community through this program are very real and positive.
positif, yaitu terselenggaranya pendidikan sebagaimana
The implementation of education is as it should be in
mestinya sesuai dengan program wajib belajar 12 tahun yang
accordance with the 12-year compulsory education program
ditetapkan pemerintah Republik Indonesia. Bank BKE telah
established by the government of the Republic of Indonesia.
mengurangi jumlah anak putus sekolah dikarenakan kesulitan
Bank BKE has reduced the number of children dropping out
biaya. Bank BKE juga memfasilitasi dan membiayai program
of school due to financial barriers. Bank BKE also facilitates
pendidikan yang berlangsung di lingkungan Bank. Percepatan
and finance educational programs taking place in the Bank.
perbaikan ekonomi masyarakat juga diupayakan Bank
Acceleration of economic improvements were sought through
melalui edukasi pemegang peran utama dalam pendidikan
the education of the leading role in the domestic education,
domestik yaitu para ibu rumah tangga. Dapat disimpulkan,
the housewives. It can be concluded, the Bank BKE with social
Bank BKE dengan investasi sosialnya melalui program BKE
investments through BKE Care about Education program
Peduli Pendidikan pada 2016 telah memberi dampak positif
in 2016 has a positive impact for the community to create a
bagi masyarakat dengan mewujudkan masyarakat yang
society educated and potentially have financial prosperity in
berpendidikan dan berpotensi memiliki kesejahteraan
the future.
finansial di masa depan.
B K E Pe d uli Ibada h
B KE C ar e ab ou t R el ig iou s Ac tiv i t i e s
pemenuhan kebutuhan material dan spiritual. Kualitas spiritual
fulfillment. The spiritual qualities by all means contribute
tentu berkontribusi positif terhadap perbaikan kesejahteraan
positively to improving the welfare of society. Therefore, BKE
masyarakat. Oleh karena itu, BKE mencurahkan perhatian
devote attention to providing special funds in 2016 amounted
dengan menyediakan dana secara khusus pada 2016 sebesar
to Rp73,175,500.
Kehidupan yang berkualitas memiliki keseimbangan antara
Quality life is able to balance between material and spiritual
Rp73.175.500,- : Sepanjang 2016, Bank BKE melaksanakan berbagai program
Throughout 2016, Bank BKE implemented various CSR
CSR ini seperti kegiatan pemberian santunan kepada 100
programs such as distributing donations to 100 orphans
orang anak yatim dalam acara Buka Puasa Bersama di kantor
in the fast-breaking gathering at the central office, Jakarta,
pusat, Jakarta, donasi hewan kurban untuk memperingati
donations of sacrificial animals marking the Eid al-Adha 1438H,
Hari Raya Idul Adha 1438H, bantuan untuk Panti Asuhan dan
assistance to orphanages and the needy people and Ramadan
kaum yang membutuhkan serta kegiatan bulan Ramadhan.
activities. Compensation and religious activity is expected to
Santunan dan aktivitas keagamaan ini diharapkan membawa
bring constructive benefits to the beneficiaries. This activity
manfaat yang membangun kepada penerima santunan.
is also a means of implementation of religion-related for all
Kegiatan ini juga menjadi sarana pelaksanaan ibadah bagi
employees of BKE as well as strengthening the Bank's kinship
seluruh karyawan BKE sekaligus mempererat hubungan
with the surrounding community.
kekerabatan Bank dengan masyarakat sekitar.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
345
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tabel berikut merinci aktivitas BKE Peduli Ibadah pada 2016
The following table details the activity BKE Care about Religious Activities in 2016
No Bulan / Month Uraian Kegiatan BKE Peduli Ibadah/Description of BKE Care about Religious Activities Program 1 Juni / June Bantuan CSR Panti Asuhan Al Munasharoh Pondok Cabe / CSR Donation to Al Munasharoh Orphanage, Pondok Cabe 2 Juni / June Bantuan CSR Yayasan Panti Asuhan Yatim & Dhuafa BCS Al Futuwwah Cipete / CSR Donation to Orphanage and Children’s Shelter BCS Al Futuwwah, Cipete 3 Juni / June Pembagian Takjil Ramadhan Ke Masjid / Donation for Ramadan Ifthar to local Masjids 4 Juni / June Pembangunan Masjid Jami Bula Kab. Seram Bag. Timur Maluku / Donation for the construction of Grand Mosque Bula, Seram District, Eastern Maluku 5 September Pemberian CSR Hewan Qurban Hari Raya Idul Adha 1438H / CSR Donation of Qurban Sacrifice 1438H
Biaya / Cost Rp9.754.872,Rp9.070.628,Rp4.950.000,Rp25.000.000,Rp24.400.000,-
BKE Peduli Ibadah memberi dampak positif bagi masyarakat.
BKE Care about Religious Activities bears a positive impact on
Program CSR ini memperbaiki kesejahteraan masyarakat dalam
society. The CSR programs improve people's welfare in the long
jangka panjang. Dengan santunan yang diberikan secara
term. With the donation given consistently and scheduled, the
konsisten dan terjadwal, masyarakat yang membutuhkan
people in need can be helped financially and enables them to
dapat terbantu secara finansial dan memudahkan mereka
do productive activities. BKE Care about Religious Activities
untuk melakukan aktivitas yang produktif. BKE Peduli Ibadah
has opened up opportunities for public welfare.
telah membuka peluang kesejahteraan bagi masyarakat.
B KE Pe duli K e sehata n
B KE C ar e ab ou t Heal th
kehidupan yang produktif. BKE menunjukkan tanggung jawab
life. BKE shows social responsibility in this important aspect
sosialnya dalam aspek yang penting ini melalui program BKE
through BKE Care about Health program. During 2016, BKE
Peduli Kesehatan. Selama 2016, BKE Peduli Kesehatan telah
Care about Health has conducted activities related to CSR field
mengadakan kegiatan terkait CSR bidang pengembangan
of public health development with expenditure amounting to
kesehatan masyarakat dengan menghabiskan dana sebesar
Rp48,336,000.
Kesehatan adalah harta tak ternilai dan modal utama untuk
Health is a priceless treasure and major capital to a productive
Rp48.336.000,Bank BKE memastikan penerapan program BKE Peduli
Bank BKE ensures the implementation of Health Care program
Kesehatan menciptakan tenaga kerja dan masyarakat sekitar
creates healthier workforce and surrounding communities.
yang lebih sehat. Perhatian Bank ditunjukkan melalui fasilitas
The concern of the Bank shown through the facilities and
dan tunjangan medis yang diberikan kepada seluruh tenaga
medical benefits provided to the entire workforce, as well as
kerja, dan juga kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis serta
activities of free health checks and blood donors were carried
donor darah yang dilaksanakan bersama masyarakat sekitar.
out hand in hand with the local community.
Tabel
The following table shows the activities of the CSR program of
berikut
menunjukkan
kegiatan
program
CSR
pengembangan sosial masyarakat dalam bidang kesehatan: No 1
Bulan / Month Februari / February
2
Februari / February
3
Maret / March
4
Maret / March
346
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi
social development in the areas of health:
Uraian Kegiatan BKE Peduli Kesehatan / Description of BKE Care about Health Donor Darah dalam Acara HUT BKE Ke-24 / Blood Donor in BKE 24th Anniversary program Pemeriksaan Kesehatan dalam Acara HUT BKE ke-24 / Health Check-up in BKE 24th Anniversary program Donor Darah dalam Acara HUT BKE Ke-24 / Blood Donor in BKE 24th Anniversary program Pemeriksaan Kesehatan / Health Check-up
Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Biaya / Cost Rp1.960.500,Rp3.000.000,Rp11.738.500,Rp31.637.000,-
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
BKE Peduli Kesehatan menunjukkan komitmen Bank dalam
BKE Care about Health demonstrates the Bank's commitment
meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Dampak yang
in improving the quality of public health. The resulting impact
dihasilkan program ini adalah peningkatan kondisi kesehatan
of this program is the improvement of health conditions due
berkat fasilitas, tunjangan dan kegiatan CSR yang dijalankan
to the facilities, benefits and CSR activities undertaken by the
Bank. Program BKE Peduli Kesehatan merupakan investasi
Bank. BKE Care about Health Program is an investment bank
Bank kepada masyarakat untuk mewujudkan masyarakat
for the public to realize a prosperous and healthy society in
sejahtera dan sehat dalam jangka panjang.
the long term.
P ro gram CSR BKE Bidang Lingku ng an Hidup (BKE Peduli Lin g kun g an)
B KE C SR P r og r am f or Envir onm e n t ( B KE C ar e ab ou t Envir onment)
Kelestarian lingkungan hidup yang sehat menentukan
The preservation of a healthy environment determines the
kualitas kesehatan manusia. BKE turut bertanggung jawab
quality of human health. BKE is also responsible to protect the
untuk menjaga lingkungan hidup melalui program BKE
environment through BKE Care about Environment program.
Peduli Lingkungan. Bank BKE menerapkan budaya ramah
Bank BKE implements environmentally-friendly culture such
lingkungan seperti menjaga kebersihan, menggunakan kertas
as hygiene, using paper as necessary, and water savings in
seperlunya, dan penghematan air di lingkungan Bank Bank
the Bank as well as conducting CSR activities related to the
juga melaksanakan aktivitas terkait CSR lingkungan hidup.
environment. On March 13, 2016, the Bank BKE in celebrating
Pada 13 Maret 2016, Bank BKE dalam rangka HUT ke-24 tahun
its 24th anniversary held BKE Fun Run in Jakarta. This event
mengadakan acara BKE Fun Run yang diadakan di Jakarta.
reduce air pollution caused by emissions of toxic gases
Acara ini mengurangi polusi udara yang disebabkan emisi
produced by motor vehicle. This event helped preserve the
gas beracun yang dihasilkan kendaraan. Acara ini membantu
environment by creating pollution-free urban air.
BKE Peduli Lingkungan
BKE Care about Environment
pelestarian lingkungan dengan berdampak pada udara perkotaan yang bebas polusi. Tidak ada biaya khusus yang dihabiskan untuk menerapkan
There are no special fees spent on implementing social
tanggung jawab sosial terkait bidang lingkungan hidup ini.
responsibility is related to the environment. The efforts to
Upaya menjaga kelestarian lingkungan di wilayah kerja Bank
preserve the environment in the area of the Bank are included
sudah termasuk dalam biaya operasional Perusahaan sehingga
in the Company's operating costs and thus no more spending
tidak dibutuhkan pengeluaran lagi untuk menerapkan
is needed to implement CSR programs.
program CSR ini. Program BKE Peduli Lingkungan memberi dampak positif
BKE Care about Environment Program gives a positive impact
bagi tenaga kerja, konsumen dan masyarakat sekitar melalui
on employment, consumers and society through maintained
kebersihan yang terjaga, pengurangan sampah, penghematan
hygiene, waste reduction, water savings and reduced air
air dan pengurangan polusi udara.
pollution.
BKE Peduli Lingkungan merupakan tanggung jawab sosial
BKE Care about Environment is a company’s social
perusahaan yang dijalankan untuk menjaga kelestarian alam
responsibility that is performed to preserve nature as a whole
secara menyeluruh baik pada lingkungan Bank maupun
both on the Bank’s environment and local communities.
lingkungan masyarakat sekitar.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
347
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
P r o g r am CS R B ida ng Ketena g akerj aan, Ke s eh atan dan Kes elama ta n Kerj a ( B KE Pe duli K e t en ag akerj aan, Ke s eh atan, dan Kes ela ma ta n Kerj a P ega wai)
C SR P r og r am f or Emp l oy ment, Heal th and Saf ety Sec tor ( B KE C ar e f or Emp l oy ment, O c c u p ational Heal th, and Saf ety of Emp l oy ees)
Bank BKE bertanggung jawab penuh terhadap kesejahteraan
Bank BKE is fully responsible for the welfare of the entire
seluruh
bahwa
workforce. The Bank understands that labor productivity is
produktivitas tenaga kerja tak terlepas dari kualitas kesehatan
tenaga
kerjanya.
Bank
memahami
inseparable from the quality of health and safety. Therefore,
dan keselamatan kerja. Oleh karena itu, BKE berkomitmen
BKE is committed to observe the health and safety of
untuk memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja
employees to maintain the continuity of business activities
karyawan untuk mempertahankan kelangsungan aktivitas
and operations of the Bank.
bisnis maupun operasional Bank. Semua kebijakan yang mengatur perlindungan terhadap
All the policies that govern the protection of employment,
ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja (K3)
health, and safety (K3) that have been listed in the Company
tersebut telah tercantum dalam Buku Peraturan Perusahaan
Rule Book from 2012 to 2014 has been updated and approved
2012-2014 yang telah diperbarui dan disahkan oleh Dinas
by the Department of Manpower and Transmigration, Jakarta
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi DKI Jakarta sejak 2012
since 2012 with provisions that include:
dengan ketentuan-ketentuan antara lain: 1. Ketentuan fasilitas kesejahteraan pegawai bagi pegawai tetap, pegawai kontrak, dan keluarga pegawai.
1. Provisions for employee welfare facilities for permanent employees, contract workers, and families of the employees.
2. Fasilitas kesehatan meliputi fasilitas rawat inap, tunjangan pengobatan rawat jalan, penggantian biaya perawatan
2. Health facilities include inpatient facilities, outpatient care allowance, reimbursement of eye care, dental, and labor.
mata, gigi, dan persalinan. 3. Fasilitas sosial yang meliputi fasilitas peribadatan, olahraga,
3. social amenities which include religious facilities, sports
dan kesenian yang disediakan dalam rangka memberikan
and arts are provided in order to provide added value and
nilai tambah dan manfaat lebih bagi kesejahteraan
greater benefits for the welfare of employees.
pegawai.
BK E P e duli K e ten ag akerj aan, Ke s eh atan, dan Kes ela ma ta n Kerj a
B KE C ar e ab ou t Emp l oy ment, O c c u p ational Heal th, and Saf ety
setiap pegawai juga telah dituangkan dalam Buku Pedoman
employee has also been set forth in the Company Manual
Perusahaan (BPP) Sistem Imbalan Jasa sesuai Surat Keputusan
(BPP) Rewards System Services as stipulated in Decree (SK) of
(SK) Direksi No. 115/2014/SK-SDM tertanggal 20 Desember
the Board No. 115/2014/SK-HR dated December 20, 2014.
Komitmen BKE dalam hal kesehatan dan keselamatan untuk
BKE's commitment in terms of health and safety for every
2014. Wujud komitmen tanggung jawab sosial perusahaan BKE yang
The commitment of BKE to corporate social responsibility set
diatur di dalam Buku Pedoman Perusahaan tersebut telah
out in the Company's Handbook has been implemented to
diimplementasikan untuk menunjang kualitas kesehatan
support the quality of employee’s health and safety.
pegawai dan keselamatan kerja.
348
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
K e se h atan Peg a w ai
Emp l oy ee's Heal th
beberapa bantuan manfaat kesehatan, antara lain:
some help of health benefits, including:
1. Manfaat Bantuan Optik dan Dental melalui Pembelian
1. Optical and Dental Benefits Aid through Purchase of
Kaca Mata dan Biaya Perawatan Gigi. Pemberian
Eyeglass and Dental Care Cost. Providing aid benefits of
manfaat bantuan pembelian kacamata dan perawatan gigi
purchasing eyeglasses and dental care cost to employees
diberikan kepada pegawai dengan status pegawai yang
based on the employee’s medical reasons that state they
berdasarkan alasan medis perlu menggunakan kacamata
need to use glasses and/or need to get dental care.
Kesehatan pegawai telah dijamin melalui kebijakan dengan
Employee’s health has been secured through a policy with
dan/atau perlu mendapatkan perawatan gigi. 2. Manfaat Bantuan Biaya Melahirkan. Pemberian manfaat
2. Childbirth fee Aid Benefits. Providing benefits assistance
bantuan biaya melahirkan diberikan kepada pegawai
for delivery costs to employees with the permanent status
dengan status pegawai tetap di Bank BKE untuk proses
at the Bank BKE for the birth of her first, second, and
kelahiran anak pertama, kedua, dan ketiga sesuai dengan
third child in accordance with the provisions of the Bank.
ketentuan Bank. Khusus bagi pegawai wanita, manfaat
Especially for female employees, wives assistance benefits
bantuan istri melahirkan di kantor tempatnya bekerja
of giving birth in the office of employment is done by
dilakukan dengan melampirkan surat keterangan dari
attaching a letter from the husband's office where the
kantor tempat suami pegawai yang bersangkutan bekerja. 3. Manfaat Asuransi Rawat Inap. Pemberian manfaat
employee works. 3. Inpatient Benefit. Giving hospitalization insurance
asuransi rawat inap diberikan kepada setiap pegawai
benefits
dengan status pegawai tetap dan kepada pasangan (suami
employee status to their spouse (husband or wife) with
to
each
employee
with
a
permanent
atau istri) pegawai tersebut dengan tarif asuransi rawat
hospitalization insurance rates adjusted to the grade level
inap disesuaikan dengan tingkat grade pegawai yang
of the employee, and the MoU with the insurer for the year.
bersangkutan dan MoU dengan pihak asuransi pada tahun tersebut.
K e se lamata n Kerj a Kebijakan
keselamatan
kerja
sebagaimana
tertuang
Oc c u p ational Saf ety
Safety Policy as stated in Law No. 3/1992 and its implementing
dalam Undang-Undang No. 3 tahun 1992 dan peraturan
regulations stipulates that all persons under the age of 55 are
pelaksanaannya bahwa semua pegawai yang berusia di
included in the social security program in BPJS Employment.
bawah 55 tahun diikutsertakan dalam program jaminan sosial tenaga kerja pada BPJS Ketenagakerjaan. Program BPJS ketenagakerjaan yang diikuti oleh Bank antara
BPJS employment program followed by the Bank, among
lain;
others:
1. Jaminan Kecelakaan Kerja
1. Accident Insurance
2. Jaminan Hari Tua
2. Pension
3. Jaminan Kematian
3. Death Security
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
349
Kilas Kinerja 2016 2016 Performance Highlights
Laporan Manajemen Management Reports
Profil Perusahaan Company Profile
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
BKE juga memberi fasilitas manfaat asuransi jiwa yang
BKE also facilitates life insurance benefits that are entirely
sepenuhnya menjadi tanggung jawab perusahaan bagi
the responsibility of the company to employees at certain
pegawai dengan jabatan tertentu yang mewajibkan pegawai
positions that require the employee to perform their duties
yang bersangkutan untuk melaksanakan tugasnya di luar
outside the office and outside working hours in general, as
kantor dan di luar jam kerja pada umumnya, seperti juru mudi,
helmsman, security force (Guards), teller, billing staff, and data
satuan pengamanan (satpam), teller, staf penagihan, dan staf
centers staff.
data centre. Selain kebijakan yang mengatur mengenai kesejahteraan
In addition to the policy governing employees' welfare, BKE
pegawai, manajemen BKE juga memberikan komitmen terkait
management also provides comfort-related commitments
kenyamanan kerja dalam rangka meningkatkan kualitas
at work in order to improve service quality and comfort of
pelayanan dan kenyamanan kerja pada pegawai. BKE melalui
employees working environment. Through the Distribution
Bidang Jaringan dan Distribusi melakukan evaluasi terhadap
and Network Division, BKE evaluates the working environment
lingkungan kerja BKE secara berkala mengenai kelengkapan
on regular basis particularly about the completeness and
dan kelayakan sarana dan prasarana kerja yang dibutuhkan,
adequacy of facilities and infrastructure work required, the
kebersihan lingkungan kerja, kelengkapan dan kelayakan
cleanliness of the working environment, completeness and
sarana pengamanan, serta ketepatan dan keserasian interior
feasibility of security, as well as the accuracy and harmony of
ruang kerja.
the interior workspace.
Dampak program CSR terkait bidang ketenagakerjaan,
The impact of CSR programs related to the field of labor, health
kesehatan dan keselamatan kerja ini adalah terjaminnya
and safety are the guarantee of quality health and safety of
kualitas kesehatan dan keselamatan karyawan yang pada
employees, which in turn increases productivity and quality of
akhirnya meningkatkan produktivitas dan mutu layanan Bank
bank services that create growth of the economic performance
sehingga menciptakan pertumbuhan kinerja ekonomi Bank
of Bank BKE on an ongoing basis.
BKE secara berkelanjutan.
Program CSR Bidang Layanan Konsumen
C SR C u stomer Ser vic e P r og r am
disegani, menjadi andalan dan sekaligus kebanggaan dari
a mainstay and at the same time the pride of civil servants,
pegawai negeri, koperasi, dan masyarakat. Kebanggaan ini
cooperatives and community. This pride is obtained through
diperoleh melalui peran dan layanan yang bermanfaat dan
the role and services that are useful and more valuable. Thus,
bernilai lebih. Oleh karena itu, BKE memaksimalkan tanggung
BKE maximizes corporate social responsibility for customer
jawab sosial perusahaan bidang layanan konsumen melalui
service by fulfilling all the needs of the customer information
pemenuhan segala kebutuhan informasi pelanggan melalui
through customer service in any branch of the Bank, through
layanan pelanggan di setiap cabang Bank, melalui surat-
correspondence, phone, fax, website, and email.
BKE mewujudkan visinya untuk menjadi Bank Umum yang
menyurat, telepon, faksimili, situs, dan email.
350
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
BKE realizes its vision to become a respected Commercial Bank,
Tinjauan Pendukung Bisnis Overview of Business Support
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Seluruh konsumen dapat menyampaikan aspirasi, saran,
All consumers can express their aspirations, suggestions,
keluhan, dan pertanyaan melalui:
complaints, and questions through:
Kantor Pusat : Gedung IKP-RI
Headquarters : Building IKP-RI
Jl. R.P Soeroso No. 21
Jl. R.P Soeroso No. 21
Jakarta Pusat 10330, Indonesia
Central Jakarta 10330, Indonesia
Telepon
: (62-21)3100422, 3100448, 3100204, 3100205
Phone
: (62-21) 3100422, 3100448, 3100204, 3100205
Faksimili
: (62-21) 3102970, 31909911
Facsimile
: (62-21) 3102970, 31909911
Call Center
: 08001535535 / (62-21) 31921535
Call Center
: 08001535535/(62-21) 31921535
Homepage
: www.bankbke.co.id
Homepage
: www.bankbke.co.id
Email
:
[email protected]
Email
:
[email protected]
Untuk merealisasikan tanggung jawab perusahaan terkait
To realize its corporate responsibility regarding the quality of
kualitas layanan Bank kepada masyarakat, Bank BKE
service to the community, Bank BKE held two service quality
mengadakan dua pelatihan service quality. Bank telah
trainings. Bank has organized business support activities such
mengadakan kegiatan penunjang bisnis berupa Gathering
as Teller Banking Gathering in February 2016 and Workshop
Teller Perbankan pada Februari 2016 dan Workshop Service
Service Excellence in April 2016.
Excellent pada April 2016. Dengan demikian, BKE tidak saja melayani seluruh kebutuhan
Thus, BKE not only waited on all the needs of consumers of
konsumen terkait produk dan layanan Bank, namun juga telah
products and services related to the Bank, but also has carried
melaksanakan tanggung jawab sosialnya di bidang layanan
out its social responsibility in the field of consumer services.
konsumen. Secara konsisten, Bank BKE telah mewujudkan pertumbuhan
Consistently, the Bank has realized growth of BKE financial
finansial yang berjalan harmonis dengan keberhasilan peran
work in harmony with the success of its social role for the
sosialnya bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Bank
community and environment. Bank BKE observes the health
BKE memperhatikan kesehatan dan keselamatan seluruh
and safety of all employees, upgrades the welfare of society
karyawan, melakukan peningkatan kesejahteraan masyarakat
through educational and religious activities, environmental
melalui aktivitas pendidikan dan keagamaan, perbaikan
improvements, and provides funds for the maintenance
lingkungan, dan penyediaan dana untuk pemeliharaan
of public facilities as a positive contribution to society. The
fasilitas umum sebagai kontribusi positif kepada masyarakat.
Bank is grateful to have been able to conduct all its social
Bank bersyukur dapat melaksanakan seluruh tanggung
responsibility to the society throughout 2016. The Bank is
jawab sosialnya kepada masyarakat sekitar sepanjang 2016.
optimistic that the community can benefit the Bank's social
Bank optimis bahwa masyarakat dapat merasakan manfaat
investment through consistency of CSR programs aimed at the
investasi sosial Bank ini melalui konsistensi program CSR yang
welfare of society at this time and also in the future.
bertujuan menyejahterakan masyarakat pada saat ini dan juga di masa mendatang.
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Laporan Tahunan / Annual Report 2016
351
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank
Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2016 PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Statement of Members of Board of Commissioners and Board of Directors on the Responsibility for the Annual Report 2016 of PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Bank Kesejahteraan Ekonomi tahun 2016 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan.
We, the undersigned, testify that all information in the Annual Report of PT Bank Kesejahteraan Ekonomi for 2016 is presented in its entirety and we are fully responsible for the correctness of the contents in the Annual Report and Financial Report of the Company.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This statement is hereby made in all truthfulness.
Jakarta, 31 Desember 2016 Jakarta, December 31, 2016
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Tasripin Mastar Komisaris Utama President Commissioner
Mahyuddin Ramli Komisaris Independen Independent Commissioner
I Nyoman Sidia Komisaris Independen Independent Commissioner
Direksi Board of Directors
Sasmaya Tuhuleley Direktur Utama President Director
Zainal Riffandi Direktur Director
Dhini Laswita Direktur Director
INDEKS KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2016 INDEX OF 2016 ANNUAL REPORT AWARD CRITERIA
INDEKS KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2016 / INDEX OF 2016 ANNUAL REPORT AWARD CRITERIA KRITERIA / CRITERIA
PENJELASAN / DESCRIPTION
HALAMAN / PAGE
I. Umum / General Laporan tahunan disajikan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar dan dianjurkan menyajikan juga dalam bahasa Inggris.
Annual Report is presented in good and correct Indonesian and it is recommended to present the report also in English.
Laporan tahunan dicetak dengan kualitas yang baik dan menggunakan jenis dan ukuran huruf yang mudah dibaca.
Annual report is printed in good quality and use type and font so that the text is easy to read.
Laporan tahunan mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas.
Annual report should state clearly the identity of the company.
Nama Perusahaan dan Tahun Annual Report ditampilkan di: 1. Sampul muka; 2. Samping; 3. Sampul belakang; 4. Setiap halaman
Name of company and year of the annual report is placed on: 1. The front cover; 2. Side; 3. Back Cover; 4. Each page
Laporan tahunan ditampilkan di website perusahaan
Annual Report is presented in the company’s website
Mencakup laporan tahunan terkini dan paling kurang 4 tahun terakhir.
Cover the latest annual report and at the least, the one from the past 4 years.
II. Ikhtisar Data Keuangan Penting / Financial data Highlights Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun.
Financial information in comparative form over a period of 3 financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 3 years.
Informasi memuat antara lain: 1. Penjualan/pendapatan usaha 2. Laba (rugi): a. Diatribusikan kepada pemilik entitas induk; dan b. Diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali; 3. Penghasilan komprehensif periode berjalan: a. Diatribusikan kepada pemilik entitas induk; dan b. Diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali; dan 4. Laba (rugi) per saham Catatan: Apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak, perusahaan menyajikan laba (rugi) serta laba (rugi) dan penghasilan komprehensif lain secara total.
The information includes: 1. Sales/income from business 2. Gross profit (loss): a. attributable to owner of parent entity; and b. attributable to non-controlling interest; 3. Comprehensive income for the year; a. attributable to owner of parent entity; and b. attributable to non-controlling interest; and 4. Profit (loss) per share Notes: If the company does not have a subsidiary, the company shall present the aggregate income and comprehensive income statements.
Informasi posisi keuangan perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun.
Financial position information in comparative form over a period of 3 financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 3 years.
Informasi memuat antara lain: 1. Jumlah investasi pada entitas asosiasi 2. Jumlah aset 4. Jumlah liabilitas 3. Jumlah ekuitas
The information includes: 1. Total investment in associate entities 2. Total Assets 3. Total Liabilities 4. Total equities
Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun.
Financial ratio in comparative form over a period of 3 (three) financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less then 3 (three) years.
Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan relevan dengan industri perusahaan.
Information includes 5 (five) financial ratios that are common and relevant to the industry the company.
Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik.
Share price information in the form of chart and table.
1. Informasi dalam bentuk tabel yang memuat: a. Jumlah saham yang beredar; b. Kapitalisasi pasar; c. Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan; dan d. Volume perdagangan. berdasarkan harga pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan; 2. Informasi dalam bentuk grafik yang memuat paling kurang harga penutupan dan volume perdagangan saham untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir.
1. Information in the form of table includes: a. Total outstanding shares b. Market capitalization c. The highest, lowest, and closing price of share d. Trading volume on a quarterly basis during the last 2 (two) fiscal years. based on the price on the Stock Exchange in which the shares are listed 2. Information in charts contains at least closing price and share trading volume for each quarter of the last two fiscal years.
Informasi memuat: 1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar (outstanding) 2. Tingkat bunga/imbalan 3. Tanggal jatuh tempo 4. Peringkat obligasi/sukuk
The information contains: 1. The number of bonds/sukuk/outstanding bonds 2. The interest rate / exchange 3. Date of maturity 4. The rating of bonds / sukuk
Informasi mengenai obligasi, sukuk atau obligasi konversi yang masih beredar dalam 2 (dua) tahun buku terakhir.
Information on outstanding bond, sukuk or convertible bond within the las 2 (two) fiscal years.
15
14
16
77
18,79
III. Laporan Dewan Komisaris dan Direksi / Board of Commissioners and Board of Directors Report Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Tanda tangan anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi
Board of Commissioners’ Report
Board of Directors’ Report
Signature of members of the Board of Commissioners and Board of Directors
Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Penilaian atas kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan dan dasar penilaiannya 2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi dan dasar pertimbangannya 3. Pandangan atas penerapan/pengelolaan whistleblowing system (WBS) di perusahaan dan peran Dewan Komisaris dalam WBS tersebut; dan 4. Perubahan komposisi Dewan Komisaris (jika ada) dan alasan perubahannya.
Contains the following items: 1. Assessment on Board of Directors’ performance on company management and the basis for the assessment; 2. Perspective on company business prospects set by Board of Directors and its basic consideration; 3. Opinion on the implementation/management of whistleblowing system (WBS) in the company and the role of Board of Commissioners regarding the WBS; and 4. Changes in Board of Commissioners’ composition and the reason behind the change (if any).
Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Analisis atas kinerja perusahaan, yang mencakup antara lain kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan 2. Gambaran tentang prospek usaha 3. Perkembangan penerapan tata kelola perusahaan pada tahun buku; dan 4. Perubahan komposisi anggota Direksi (jika ada) dan alasan perubahannya
Contains the following items: 1. Analysis on company performance, which among others covers strategic policies, comparisons between realizations and targets, and company challenges; 2. Analysis on business prospects; 3. Development of the implementation of corporate governance in the fiscal year; and 4. Changes in Board of Director’s composition and the reason behind the change (if any).
Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri 2. Pernyataan bahwa Direksi dan Dewan Komisaris bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan. 3. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya 4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, atau: penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan
Contains the following items: 1. Signatures are set on a separate page. 2. Statement that the Board of Directors and the Board of Commissioners are fully responsible for the accuracy of the annual report. 3. Signed by all members of the Board of Commissioners and Board of Directors, stating their names and titles/positions. 4. A written explanation in a separate letter from each member of the Board of Commissioners or Board of Directors who refuses to sign the annual report, or: written explanation in a separate letter from the other members in the event that there is no written explanation provided by the said member.
26
38
353
INDEKS KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2016 / INDEX OF 2016 ANNUAL REPORT AWARD CRITERIA KRITERIA / CRITERIA
PENJELASAN / DESCRIPTION
HALAMAN / PAGE
IV. Profil Perusahaan / Company Profile Nama dan alamat lengkap perusahaan
Name and address of the Company
Informasi memuat antara lain nama dan alamat, kode pos, no. Telp, no. Fax, email, dan website
Information on name and address, zip code, telephone and or facsimile, email, website.
Riwayat singkat perusahaan
Brief history of the company
Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, dan perubahan nama perusahaan (jika ada), dan tanggal efektif perubahan nama perusahaan. Catatan: apabila perusahaan tidak pernah melakukan perubahan nama, agar diungkapkan
Includes date/year of establishment, name, and change in the company name (if any), and the effective date of the change of the company's name. Note: explanation shall be given in the event that the entity has never conducted name changes
Uraian mengenai antara lain: 1. Kegiatan usaha perusahaan menurut anggaran dasar terakhir; dan 2. Kegiatan usaha yang dijalankan; dan 3. Produk dan/atau jasa yang dihasilkan.
Description about: 1. Line of business based on the latest articles of association; and 2. Business activities conducted; and 3. Resulted products and/or services.
60-65
Bidang usaha
Line of Business
51
52
Struktur organisasi
Organizational Structure
Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan paling kurang sampai dengan struktur satu tingkat di bawah direksi
In the form of a chart, giving the names and titles at the least until one level below the Board of Directors.
66
Visi, Misi, dan Budaya Perusahaan
Vision, Mission, and Corporate Culture
Mencakup: 1. Visi perusahaan; 2. Misi perusahaan; dan 3. Keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah direviu dan disetujui oleh Direksi/Dewan Komisaris pada tahun buku; 4. Pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate culture) yang dimiliki perusahaan.
Including: 1. Corporate vision 2. Mission; and 3. Statement that the vision and mission has been reviewed and approved by the Board of Directors/Board of Commissioners in the fiscal year 4. Statement on the existing corporate culture of the Company.
54
Informasi memuat antara lain: 1. Nama 2. Jabatan dan periode jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain); 3. Umur 4. Domisili; 5. Pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan); 6. Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi, dan Periode Menjabat); dan 7. Riwayat penunjukkan (periode dan jabatan) sebagai anggota Direksi di Perusahaan sejak pertama kali ditunjuk.
The information should contain: 1. Name 2. Position and term of office (including position in other companies/institutions) 3. Age 4. Domicile 5. Educations (Field of Study and Educational Institution); 6. Work experience (Position, Institution, and Serving Period); 7. History of the appointment (term of office and position) as Board of Commissioners’ member since the first appointment.
68
Informasi memuat antara lain: 1. Nama 2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain) 3. Umur 4. Domisili; 5. Pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan); 6. Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi, dan Periode Menjabat); dan 7. Riwayat penunjukkan sebagai anggota Direksi di Perusahaan.
The information should contain: 1. Name 2. Position (including position in other companies/institutions) 3. Age 4. Domicile 5. Educations (Field of Study and Educational Institution); 6. Work experience (Position, Institution, and Serving Period); 7. History of the appointment as Board of Directors’ member.
Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris
Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Direksi
Identity and brief curriculum vitae of the members of the Board of Commissioners;
Identity and brief curriculum vitae of the members of the Board of Directors;
71
Jumlah karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi pengembangan kompetensinya (misal: aspek pendidikan dan pelatihan karyawan)
Number of employees (comparative in 2 years) and description of competence building (for example: education and training of employees)
Informasi memuat antara lain: 1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi; 2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat pendidikan; 3. Jumlah karyawan berdasarkan status kepegawaian; 4. Data pengembangan kompetensi karyawan yang telah dilakukan pada tahun buku yang terdiri dari pihak (level jabatan) yang mengikuti pelatihan, jenis pelatihan, dan tujuan pelatihan; dan 5. Biaya pengembangan kompetensi karyawan yang telah dikeluarkan.
The information should contain: 1. The number of employees for each level of the organization. 2. The number of employees for each level of education 3. Number of employees by employment status; 4. Description and data of undertaken employee competency developments in the fiscal year, consisting of party (position level) participated in the trainings, types of training, training purpose; and 5. Incurred costs for employee competency development
Komposisi pemegang saham
Composition of shareholders
Mencakup antara lain: 1. Rincian nama pemegang saham yang meliputi 20 pemegang saham terbesar dan persentase kepemilikannya; 2. Rincian pemegang saham dan persentase kepemilikannya meliputi: a. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham; b. Nama Komisaris dan Direktur yang memiliki saham; dan c. Kelompok pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan saham masing-masing kurang dari 5%. 3. Nama Direktur dan Komisaris serta persentase kepemilikan sahamnya secara langsung dan tidak langsung. Catatan: apabila Direktur dan Komisaris tidak memiliki saham langsung dan tidak langsung, agar diungkapkan.
Should include: 1. Detailed name of shareholders covering 20 largest shareholders and their shareholding percentage; 2. Details of shareholders and their shareholding percentage include: a. Names of shareholders having 5% or more shares. b. Names of Directors and Commissioners owning shares c. Public shareholders having respective share ownership of less than 5% and its percentage 3. Name of the Director and Commissioner as well as the shareholding percentage, both directly and indirectly. Note: to be disclosed if the Director and Commissioners do not direct and indirect shareholding.
76
Informasi memuat antara lain : 1. Nama entitas anak dan/atau asosiasi 2. Persentase kepemilikan saham
79
4. Keterangan status operasi entitas anak dan/atau entitas asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi)
The information should include: 1. Name of subsidiaries/affiliated companies 2. Percentage of share ownership 3. Information on the line of business of subsidiaries and/or associate entities 4. Explanation regarding the operational status of the subsidiary or affiliated company (already operating or not yet operating)
Struktur grup perusahaan dalam bentuk bagan yang menggambarkan entitas induk, entitas anak, entitas asosiasi, joint venture, dan special purpose vehicle (SPV).
Company group structure in a chart describing parent entity, subsidiaries, associates, joint ventures, and special purpose vehicles (SPVs)
79
Mencakup antara lain: 1. Tahun penerbitan saham, jumlah saham, nilai nominal saham, dan harga penawaran saham untuk masing-masing tindakan korporasi (corporate action); 2. Jumlah saham tercatat setelah masing-masing tindakan korporasi (corporate action); dan 3. Nama bursa dimana saham perusahaan dicatatkan Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki kronologi pencatatan saham, agar diungkapkan.
Includes: 1. Year of share issuance, number of shares, share nominal value and offering price for each corporate action; 2. Number of listed shares after each corporate action; and 3. Name of Stock Exchange where the company’s shares are listed Note: to be disclosed if the company does not have share-listing chronology.
Daftar entitas anak dan/atau entitas asosiasi
List of subsidiaries and/or affiliated companies
3. Keterangan tentang bidang usaha entitas anak dan/atau entitas asosiasi
Struktur grup perusahaan
Kronologi penerbitan saham (termasuk private placement) dan/atau pencatatan saham dari awal penerbitan sampai dengan akhir tahun buku
Structure of company’s group
Share-listing chronology (including private placement) and/or share listing from the initial issuance until the end of fiscal year
84-85
76-77
INDEKS KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2016 / INDEX OF 2016 ANNUAL REPORT AWARD CRITERIA KRITERIA / CRITERIA Kronologi penerbitan dan/atau pencatatan efek lainnya dari awal penerbitan sampai dengan akhir tahun buku
Chronology of issuance and/or listing of other securities from the initial issuance until the end of fiscal year
PENJELASAN / DESCRIPTION Mencakup antara lain: 1. Nama efek lainnya, tahun penerbitan efek lainnya, tingkat bunga/imbalan efek lainnya, dan tanggal jatuh tempo efek lainnya; 2. Nilai penawaran efek lainnya; 3. Nama bursa dimana efek lainnya dicatatkan; dan 4. Peringkat efek. Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki kronologi penerbitan dan pencatatan efek lainnya, agar diungkapkan.
Includes: 1. Name of other securities, year of issuance, interest rate/ benefits, and maturity date of other securities; 2. Offering value of other securities; 3. Name of Stock Exchange where the company’s securities are listed 4. Rating of the securities Note: to be disclosed if the company does not have other securities issuance and listing chronology.
HALAMAN / PAGE
N/A
Nama dan alamat lembaga dan/ atau profesi penunjang pasar modal
Name and address of institution and or profession supporting the capital market
Informasi memuat antara lain: 1. Nama dan alamat BAE/pihak yang mengadministrasikan saham perusahaan; 2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik 3. Nama dan alamat Perusahaan Pemeringkat Efek
The information contains: 1. Name and address of Securities Administration Bureau (BAE)/ parties administrating company’s securities 2. Name and address of Public Accounting Firm 3. Name and address of share registrar
Penghargaan dan/atau sertifikasi yang diterima perusahaan baik yang berskala nasional maupun internasional
Awards and/or certificates received by the company, both at national and international level
Informasi memuat antara lain: 1. Nama penghargaan dan/atau sertifikasi 2. Tahun perolehan 3. Badan pemberi penghargaan dan/atau sertifikasi 4. Masa berlaku (untuk sertifikasi)
Information should include: 1. Name of the awards and/or certification 2. Year when awards are received 3. Institution presenting the awards/ceritication 4. Period of validity (for certification)
23
Nama dan alamat entitas anak dan/atau kantor cabang atau kantor perwakilan (jika ada)
Name and address of subsidiaries and/or branch office or representative office (if any)
Memuat informasi antara lain: 1. Nama dan alamat entitas anak; dan 2. Nama dan alamat kantor cabang/perwakilan. Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak/ cabang/perwakilan, agar diungkapkan.
Containing, among others: 1. Names and addresses of subsidiaries; and 2. Names and addresses of branch/representative offices. Note: explanation shall be given in the event that the entity does not have any subsidiaries/ branches/representatives
58
Informasi pada Website Perusahaan
Information on the Company’s Website
Meliputi paling kurang: 1. Informasi pemegang saham sampai dengan pemilik akhir individu; 2. Isi Kode Etik; 3. Informasi Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) paling kurang meliputi bahan mata acara yang dibahas dalam RUPS, ringkasan risalah RUPS, dan informasi tanggal penting yaitu tanggal pengumuman RUPS, tanggal pemanggilan RUPS, tanggal RUPS, tanggal ringkasan risalah RUPS diumumkan; 4. Laporan keuangan tahunan terpisah (5 tahun terakhir); 5. Profil Dewan Komisaris dan Direksi; dan 6. Piagam/Charter Dewan Komisaris, Direksi, Komite-komite, dan Unit Audit Internal.
Covering at least: 1. Information on shareholders and end beneficiary; 2. Contents of Code of Conduct; 3. Information on General Meeting of Shareholders (GMS) covers, at the very least agenda of the GMS, minutes of GMS, and information on important dates, namely GMS announcement date, GMS summons date, GMS date, and date of GMS minutes being announced on; 4. Annual financial statements (the past 5 years); and 5. Profile of Board of Commissioners and Board of Directors. 6. Charters of Board of Commissioner, Board of Directors, Committees and Internal Audit.
Meliputi paling kurang informasi (jenis dan pihak yang relevan dalam mengikuti): 1. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Dewan Komisaris; 2. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Direksi; 3. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Komite Audit; 4. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Komite Nominasi dan Remunerasi; 5. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Komite Lainnya; 6. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Sekretaris Perusahaan; dan 7. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Unit Audit Internal. yang diikuti pada tahun buku. Catatan: apabila tidak terdapat pendidikan dan/atau pelatihan pada tahun buku, agar diungkapkan
Covering, at the very least, information (types and the relevant party who participated) on: 1. Education and/or training activities for the Board of Commissioners; 2. Education and/or training activities for the Board of Directors; 3. Education and/or training activities for the Audit Committee; 4. Education and/or training activities for the Nomination and Remuneration Committee; 5. Education and/or training activities for Other Committees; 6. Education and/or training activities for the Corporate Secretary; and 7. Education and/or training activities for the Internal Audit Unit. that have been attended in the fiscal year. Note: to be disclosed if there have been no education and/or training activities conducted in the fiscal year
Pendidikan dan/atau pelatihan Dewan Komisaris, Direksi, Komite-komite, Sekretaris Perusahaan, dan Unit Audit Internal
Education and/or training activities for the Board of Commissioners, Board of Directors, Committees, Corporate Secretary, and Internal Audit Unit
77, 285
79
213, 238
V. Analisis dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan / Managament Discussion and Analysis Tinjauan operasi per segmen usaha
Uraian atas kinerja keuangan perusahaan
Operational review per business segment
Description of company’s financial performance
Memuat uraian mengenai: 1. Penjelasan masing-masing segmen usaha. 2. Kinerja per segmen usaha, antara lain: a. Produksi/kegiatan usaha; b. Peningkatan/penurunan kapasitas produksi; c. Penjualan/pendapatan usaha; d. Profitabilitas;
Containing descriptions of: 1. Explanation of each business segment. 2. Performance of each business segment, among others: a. Production/business activities; b. Increase/decrease in business capacity; c. Sales/revenues; and d. Profitability.
Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai: 1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset 2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang dan total liabilitas 3. Ekuitas 4. Penjualan/pendapatan usaha, beban dan laba (rugi), pendapatan komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif 5. Arus kas
An analysis of financial performance which includes a comparison between the financial performance of the current year and that of the previous year (in the form of narration and tables) concerning: 1. Current assets, non-current assets, and amount of assets 2. Short term and long term liabilities and total liabilities 3. Equity 4. Sales/operating income, expenses and profit (loss), other comprehensive revenue, and total comprehensive profit (loss) 5. Cash flow
Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar utang dan tingkat kolektibilitas piutang perusahaan, dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan
Discussion and analysis on the capacity to pay debts and the company’s level of receivables collectability by presenting relevant ratio calculation
Penjelasan tentang : 1. Kemampuan membayar hutang, baik jangka pendek maupun jangka panjang 2. Tingkat kolektibilitas piutang
Explanation on: 1. Capacity to pay short term and long term debts 2. Receivables collectability level
Bahasan tentang struktur modal (capital structure), dan kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policy)
Discussion on capital structure, management policies on capital structure
Penjelasan atas: 1. Rincian struktur modal (capital structure) yang terdiri dari utang berbasis bunga dan ekuitas; dan 2. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policies) dan dasar pemilihan kebijakan tersebut.
Explanation on: 1. Details of capital structure comprising of interest-andequity-based loans; and 2. Capital structure policies and the basis for the policy chosen.
Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal (bukan ikatan pendanaan) pada tahun buku terakhir
Discussion on material ties for the investment of capital goods (not financing ties) in the latest fiscal year
Penjelasan tentang: 1. Nama pihak yang melakukan ikatan; 2. Tujuan dari ikatan tersebut 3. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatanikatan tersebut 4. Mata uang yang menjadi denominasi 5. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang modal, agar diungkapkan
Explanation on: 1. Name of the party committing the ties; 2. The purpose of the ties 3. Fund resources expected to fulfill the said ties 4. Currency of denomination 5. Steps taken by the company to protect the position of related currency against risks. Notes: if the company does not have tie related to investment of capital goods, the information should be disclosed.
Penjelasan tentang: 1. Jenis investasi barang modal; 2. Tujuan investasi barang modal; dan 3. Nilai investasi barang modal yang dikeluarkan pada tahun buku terakhir. Catatan: apabila tidak terdapat realisasi investasi barang modal, agar diungkapkan.
Explanation on: 1. Type of capital investments; 2. Purposes of the capital investments; and 3. Value of capital investment spent in the last fiscal year. Note: explanation shall be given in the event that any capital investment realizations are nonexistent.
Bahasan mengenai investasi barang modal yang direalisasikan pada tahun buku terakhir
Discussion on capital investments realized in the last fiscal year
136
142
169
169
173
174
INDEKS KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2016 / INDEX OF 2016 ANNUAL REPORT AWARD CRITERIA KRITERIA / CRITERIA
PENJELASAN / DESCRIPTION
HALAMAN / PAGE
Informasi perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), dan target atau proyeksi yang ingin dicapai untuk satu tahun mendatang mengenai pendapatan, laba, struktur permodalan, atau lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan
Information on the comparison between target set at the beginning of the fiscal year and the realization and target or projection for the next year concerning revenue, profit, capital stricter, and others considered important for the company.
Informasi memuat antara lain: 1. perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi) 2. target atau proyeksi yang ingin dicapai dalam satu tahun mendatang
Information should include: 1. Comparison between target of the beginning of the year and the realization 2. Target or projection for the next year
175
Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan
Information and material fact subsequent to the date of accountant
Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang. Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan, agar diungkapkan
Description of important events after the date of the accountant’s report, including the effects on the performance and business risk in the future Note: if there is no important event after the date of the accountant report, such information should be disclosed
174
Uraian tentang prospek usaha perusahaan
Description of the company’s business prospects
Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan industri dan ekonomi secara umum disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya
Description of the company’s prospects related to overall industry and economy, complete with quantitative data and reliable sources
176
Uraian tentang aspek pemasaran
Description of marketing aspects
Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/atau jasa perusahaan, antara lain strategi pemasaran dan pangsa pasar
Description of marketing aspect of products and/or services, such as marketing strategy and market share
178
Uraian mengenai kebijakan dividen dan jumlah dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir
Description on dividend policy and amount of cash dividend per share and amount of dividend per year published/paid for the last 2 (two) financial years.
Memuat uraian mengenai: 1. Kebijakan pembagian dividen; 2. Total dividen yang dibagikan; 3. Jumlah dividen kas per saham 4. Payout ratio 5. Tanggal pengumuman dan pembayaran dividen kas untuk masing-masing tahun. Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar diungkapkan alasannya
Containing description on: 1. Policy on distribution of dividends; 2. Total dividends distributed; 3. Amount of cash dividends per share; 4. Payout ratio; and 5. Date of announcement and payment of cash dividends for each year. Note: explanation shall be given in the event that any distribution of dividends is nonexistent
181
Program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan perusahaan (ESOP/MSOP)
Employee and/or Management Stock Ownership Plan (ESOP/ MSOP) carried out by the company
Memuat uraian mengenai: 1. Jumlah saham ESOP/MSOP dan realisasinya; 2. Jangka waktu; 3. Persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak; dan 4. Harga exercise. Catatan: apabila tidak memiliki program dimaksud, agar diungkapkan.
Containing description on: 1. Total ESOP/MSOP shares and its realization; 2. Term; 3. Requirements for entitled employees and/or management; and 4. Exercise price. Note: explanation shall be given in the event that the program concerned is nonexistent.
185
Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum (dalam hal perusahaan masih diwajibkan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana)
Realization of fund utilization from public offering (should the company be required to submit the report of fund utilization)
Memuat uraian mengenai: 1. Total perolehan dana, 2. Rencana penggunaan dana, 3. Rincian penggunaan dana, 4. Saldo dana, dan 5. Tanggal persetujuan RUPS atas perubahan penggunaan dana (jika ada). Catatan: apabila tidak memiliki informasi realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum, agar diungkapkan.
The information should include: 1. total funds obtained, 2. budget plan, 3. details of budget plan, 4. balance, and 5. Date of approval from General Meeting of Shareholders regarding the changes in fund utilization (if any) Note: to be disclosed if there has been no information on the realization of fund utilization from public offering.
182
Informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi.
Transaction information material conflict of interest and / or transactions with affiliated parties.
Memuat uraian mengenai: 1. Nama pihak yang bertransaksi dan sifat hubungan afiliasi; 2. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi; 3. Alasan dilakukannya transaksi; 4. Realisasi transaksi pada periode tahun buku terakhir; 5. Kebijakan perusahaan terkait dengan mekanisme review atas transaksi; 6. Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan
The information should include: 1. Name of the parties involved in the transactions and related affiliation 2. Explanation on fairness of transaction 3. Reason for transaction 4. Realization of transaction within the period 5. Corporate policy related to review mechanism of the transaction; and 6. Compliance to provisions and concerned regulation Note: if there is no such transaction, such information should be disclosed
Uraian memuat antara lain: 1. Nama peraturan perundang-undangan yang mengalami perubahan; dan 2. Dampaknya (kuantitatif dan/atau kualitatif) terhadap perusahaan (jika signifikan) atau pernyataan bahwa dampaknya tidak signifikan. Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan, agar diungkapkan
Description should include: 1. changes in the regulation and its effect on the company 2. The impact (quantitatively and/or qualitatively) on the company (if deemed significant) or the statement if the impact is not significant. Note: if there is no change in the regulation having significant effect on the company, such information should be disclosed
Uraian mengenai perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan
Description on changes in regulation having significant effect on the company
183-184
185
Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi yang diterapkan perusahaan pada tahun buku terakhir
Description on changes in accounting policies applied by the company in the last fiscal year
Uraian memuat antara lain: 1. Perubahan kebijakan akuntansi; 2. Alasan perubahan kebijakan akuntansi; dan 3. Dampaknya secara kuantitatif terhadap laporan keuangan. Catatan: apabila tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi, agar diungkapkan
Description should include: 1. changes in accounting policy, 2. its reasons and 3. impacts quantitative impact on financial report Notes: if there is no change in accounting policy, such information should be disclosed
185
Informasi kelangsungan usaha
Information on business continuity
Pengungkapan informasi mengenai: 1. Hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku terakhir; 2. Assessment manajemen atas hal-hal pada angka 1; dan 3. Asumsi yang digunakan manajemen dalam melakukan assessment. Catatan: apabila tidak terdapat hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan asumsi yang mendasari manajemen dalam meyakini bahwa tidak terdapat hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku.
Information disclosure on: 1. Matters that potentially give significant impact on the company’s business continuity in the last fiscal year; 2. Management assessment on matters on number 1; and 3. Assumption used by the management to conduct assessment. Notes: In the event that there are no matters that potentially give significant impact on the company’s business continuity in the last fiscal year, please disclose the underlying assumption of the management which makes them believe that there are no matters that potentially give significant impact on the company’s business continuity in the last fiscal year.
188
VI. Tata Kelola Perusahaan Yang Baik / Good Corporate Governance Uraian Dewan Komisaris
Description of Board of Commissioners
Uraian memuat antara lain: 1. Uraian tanggung jawab Dewan Komisaris 2. Penilaian atas kinerja masing-masing komite yang berada di bawah Dewan Komisaris dan dasar penilaiannya; dan 3. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib Dewan Komisaris
Description includes: 1. Description of responsibilities of Board of Commissioners 2. Evaluation on the performance of each committee under the Board of Commissioners and the basis for evaluation; and 3. Disclosure of Board Charter (regulation of Board of Commissioners)
210, 232
Komisaris Independen (jumlahnya minimal 30% dari total Dewan Komisaris)
Independent Commissioners (the minimum amount is 30% of the total members of Board of Commissioners)
Meliputi antara lain: 1. Kriteria penentuan Komisaris Independen; dan 2. Pernyataan tentang independensi masing-masing Komisaris Independen.
Covering, among others: 1. The criteria for Independent Commissioners appointment; and 2. Statement of independency of each Independent Commissioner.
249, 252, 255
Uraian Direksi
Description of Board of Directors
Uraian memuat antara lain: 1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masingmasing anggota Direksi 2. Penilaian atas kinerja komite-komite yang berada di bawah Direksi (jika ada); dan 3. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Direksi)
Description includes: 1. Scope of works and responsibility of each member of the Board of Diretors 2. Evaluation on the performance of committees under the Board of Commissioners (if available); and 3. Disclosure on Board Charter (regulation of Board of Directors)
237-238
INDEKS KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2016 / INDEX OF 2016 ANNUAL REPORT AWARD CRITERIA KRITERIA / CRITERIA Penilaian Penerapan GCG untuk tahun buku 2016 yang meliputi paling kurang aspek Dewan Komisaris dan Direksi
Uraian mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi
PENJELASAN / DESCRIPTION
HALAMAN / PAGE
Evaluation on GCG Implementation for the 2016 fiscal year covering at the very least the aspects of Board of Commissioners and Board of Directors
Memuat uraian mengenai: 1. Kriteria yang digunakan dalam penilaian; 2. Pihak yang melakukan penilaian; 3. Skor penilaian masing-masing kriteria; 4. Rekomendasi hasil penilaian; dan 5. Alasan belum/tidak diterapkannya rekomendasi. Catatan: apabila tidak ada penilaian penerapan GCG untuk tahun buku 2016, agar diungkapkan.
Containing description on: 1. Criteria used in the evaluation; 2. Party conducting the evaluation; 3. Evaluation score of each criteria; 4. Recommendation of evaluation results; and 5. Reasons for the recommendation is not/has not been implemented. Note: to be disclosed if there is no evaluation on GCG implementation in 2016 fiscal year.
198, 335
Description on remuneration policies for Board of Commissioners and Board of Directors
Mencakup antara lain: 1. Pengungkapan prosedur pengusulan sampai dengan penetapan remunerasi Dewan Komisaris; 2. Pengungkapan prosedur pengusulan sampai dengan penetapan remunerasi Direksi; 3. Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi dan jumlah nominal per komponen untuk setiap anggota Dewan Komisaris; 4. Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi dan jumlah nominal per komponen untuk setiap anggota Direksi; 5. Pengungkapan indikator untuk penetapan remunerasi Direksi; dan 6. Pengungkapan bonus kinerja, bonus non kinerja, dan/atau opsi saham yang diterima setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi (jika ada). Catatan: apabila tidak terdapat bonus kinerja, bonus non kinerja, dan opsi saham yang diterima setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi, agar diungkapkan.
Covering, among others: 1. Disclosure on the procedure of recommendation until the determination of Board of Commissioners' remuneration; 2. Disclosure on the procedure of recommendation until the determination of Board of Directors' remuneration; 3. Remuneration structure that describes the remuneration components and nominal value per component for each Commissioner; 4. Remuneration structure that describes the remuneration components and nominal value per component for each Director; 5. Disclosure of indicator for the determination of Board of Directors' remuneration; and 6. Disclosure of bonuses for performance and nonperformance, and/or stock option for the members of Board of Commissioners and Board of Directors (if available). Note: to be disclosed if there is no bonuses for performance and non-performance, and stock option for the members of Board of Commissioners and Board of Directors.
212, 238
Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat yang dihadiri mayoritas anggota pada rapat Dewan Komisaris (minimal 1 kali dalam 2 bulan), Rapat Direksi (minimal 1 kali dalam 1 bulan), dan Rapat Gabungan Dewan Komisaris dengan Direksi (minimal 1 kali dalam 4 bulan)
Frequency and Attendance Rate of the Meetings that are attended by the majority of the members in the meetings of Board of Commissioners (once every 2 months at the minimum), Board of Directors (once a month at the minimum), and Joint Meetings of Board of Commissioners and Board of Directors (once every 4 months at the minimum)
Informasi memuat antara lain: 1. Tanggal Rapat; 2. Peserta Rapat; dan 3. Agenda Rapat. untuk masing-masing rapat Dewan Komisaris, Direksi, dan rapat gabungan.
Information shall cover among others: 1. Date of Meeting 2. Meeting Participants; and 3. Meeting Agenda. for each meeting of the Board of Commissioners, Board of Directors and their joint meetings.
Informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu
Information on major and controlling shareholders, both direct and indirectly, to individual holders
Dalam bentuk skema atau diagram yang memisahkan pemegang saham utama dengan pemegang saham pengendali.
In the form of scheme or chart that separates the main shareholders from controlling shareholders.
Catatan: yang dimaksud pemegang saham utama adalah pihak yang, baik secara langsung maupun tidak langsung, memiliki sekurang-kurangnya 20% (dua puluh perseratus) hak suara dari seluruh saham yang mempunyai hak suara yang dikeluarkan oleh suatu Perseroan, tetapi bukan pemegang saham pengendali.
Note: main shareholders are parties, both directly and indirectly, have at the very least 20% (twenty per cent) voting rights of the total shares with valid voting rights issued by the company, but are not the controlling shareholders.
Pengungkapan hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali
Disclosure of affiliation among Board of Directors, Board of Commissioners, and Majority and/or Controlling Shareholders
Mencakup antara lain: 1. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Direksi lainnya 2. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris 3. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali 4. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Dewan Komisaris lainnya 5. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali Catatan: apabila tidak mempunyai hubungan afiliasi dimaksud, agar diungkapkan
Covering, among others: 1. Affiliation among internal members of the Board of Directors 2. Affiliation between the Board of Directors and the Board of Commissioners 3. Affiliation between the member of the Board of Directors and Majority and/or Controlling Shareholders 4. Affiliation among internal members of the Board of Commissioners 5. Affiliation between the member of the Board of Commissioners and Majority and/or Controlling Shareholders Note: if there is no such transaction, such information should be disclosed
234, 249
Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan dan periode jabatan anggota komite audit 2. Kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja anggota komite audit 3. Independensi anggota komite audit 4. Uraian tugas dan tanggung jawab 5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan komite audit 6. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite audit
Covering, among others: 1. Name, position and term of office of each member of audit committee 2. Educational background and working experience of audit committee member 3. Independency of audit committee member 4. Description of roles and responsibilities 5. Brief report of the implementation of audit committee activity 6. Meeting frequency and attendance level of audit committee
249
Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, riwayat hidup singkat anggota Komite/ Fungsi Nominasi dan/ atau Remunerasi; 2. Independensi anggota Komite/Fungsi Nominasi dan/atau Remunerasi; 3. Uraian tugas dan tanggung jawab; 4. Uraian pelaksanaan kegiatan anggota Komite/Fungsi Nominasi dan/atau Remunerasi; 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran anggota Komite/Fungsi Nominasi dan/atau Remunerasi; 6. Pernyataan adanya pedoman komite/fungsi nominasi dan/ atau remunerasi; dan 7. Kebijakan mengenai suksesi Direksi.
Covering, among others: 1. Name, position, and brief CV of Nomination and/or Remuneration Committee/Function members; 2. Independency of Nomination and/or Remuneration Committee/Function members; 3. Description of duties and responsibilities; 4. Description of implementation of activities of Nomination and/or Remuneration Committee/Function members; and 5. Frequency of meetings and attendance rate of Nomination and/or Remuneration Committee/Function members. 6. Statement on the guidelines of committee/function of nomination and/or remuneration; and 7. Policy relating to Board of Directors’ succession.
255
Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite lain 2. Independensi anggota komite lain 3. Uraian tugas dan tanggung jawab 4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite lain
Covering, among others: 1. Name, position, and brief curriculum vitae of other committees 2. Independency of other committee member 3. Description of roles and responsibilities 4. Description of the implementation of other committee’s activity 5. Meeting frequency and attendance level of other committees
249
Mencakup antara lain: 1. Nama dan riwayat jabatan singkat sekretaris perusahaan; 2. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan; dan 3. Program pelatihan dalam rangka mengembangkan kompetensi sekretaris perusahaan.
Covering, among others: 1. Name and brief CV of Corporate Secretary; 2. Description of duties of Corporate Secretary; and 3. Training programs in order to improve Corporate Secretary’s competency.
118
Komite Audit
Komite Nominasi dan Remunerasi
Komite-komite lain di bawah Dewan Komisaris yang dimiliki oleh perusahaan
Uraian tugas dan fungsi Sekretaris Perusahaan
Audit Committee
Nomination and Remuneration Committee
Other committees under the Board of Commissioners
Description on roles and functions of corporate secretary
213, 240
202
INDEKS KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2016 / INDEX OF 2016 ANNUAL REPORT AWARD CRITERIA KRITERIA / CRITERIA
PENJELASAN / DESCRIPTION
HALAMAN / PAGE
Informasi mengenai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun sebelumnya
Description on General Meeting of Shareholders (GMS) of previous year
Dalam bentuk tabel mencakup antara lain: 1. Keputusan RUPS tahun sebelumnya; 2. Realisasi hasil RUPS tahun sebelumnya pada tahun buku; dan 3. Alasan dalam hal terdapat keputusan RUPS yang belum direalisasikan.
In the form of table, covering among others: 1. GMS decisions of previous year; 2. Realization of GMS result in fiscal year; and 3. Reasons in the event that any GMS decisions are not realized.
Uraian mengenai unit audit internal
Description on internal audit unit
Mencakup antara lain: 1. Nama ketua unit audit internal; 2. Jumlah pegawai (auditor internal) pada unit audit internal; 3. Sertifikasi sebagai profesi audit internal; 4. Kedudukan unit audit internal dalam struktur perusahaan; 5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan unit audit internal; dan 6. Pihak yang mengangkat/memberhentikan ketua unit audit internal.
Covering, among others: 1. Name of internal audit unit head; 2. Number of employees (internal auditors) in internal audit unit; 3. Certification for internal audit professions; 4. Internal audit unit position in corporate structure; 5. Brief report on internal audit unit’s implementation of activities; and 6. Parties appointing/dismissing head of internal audit unit.
Informasi memuat antara lain: 1. Nama dan tahun akuntan publik yang melakukan audit laporan keuangan tahunan selama 5 tahun terakhir; 2. Nama dan tahun Kantor Akuntan Publik yang melakukan audit laporan keuangan tahunan selama 5 tahun terakhir; 3. Besarnya fee untuk masing-masing jenis jasa yang diberikan oleh akuntan publik pada tahun buku terakhir; dan 4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa audit laporan keuangan tahunan pada tahun buku terakhir. Catatan: apabila tidak ada jasa lain dimaksud, agar diungkapkan
Information includes: 1. Number of periods in which a public accountant has conducted annual audit on financial statements for the past 5 years; 2. Number of period in which a Public Accounting Firm has conducted annual audit on financial statements for the past 5 years; 3. Amount of fee for each service provided by public accountant; and 4. Other services provided by accountant apart from annual audit on financial statements. Note: explanation shall be given in the event that any services are nonexistent.
Mencakup antara lain: 1. Penjelasan mengenai sistem manajemen risiko yang diterapkan perusahaan; 2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem manajemen risiko; 3. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan; dan 4. Upaya untuk mengelola risiko tersebut.
Covering, among others: 1. Explanation on risk management system applied by the company; 2. Explanation on evaluation on risk management system effectiveness; 3. Explanation on risks faced by the company; and 4. Efforts to manage the risks.
Mencakup antara lain: 1. Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian intern, antara lain mencakup pengendalian keuangan dan operasional 2. Penjelasan kesesuaian sistem pengendalian intern dengan kerangka yang diakui secara internasional/COSO (control environment, risk assessment, control activities, information and communication, and monitoring activities) 3. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem pengendalian intern
Covering, among others: 1. Brief explanation on internal control system, including financial and operational control 2. Explanation of the conformity of internal control system to the internationally-recognized framework/COSO (control environment, risk assessment, control activities, information and communication, and monitoring activities) 3. Explanation of the evaluation on the effectiveness of internal control system.
Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Target/rencana kegiatan pada tahun 2016 yang ditetapkan manajemen; 2. Kegiatan yang dilakukan dan dampak kuantitatif atas kegiatan tersebut; terkait program lingkungan hidup yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan, seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, dan lain-lain 3. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki.
Covering, among others information on: 1. Target/plan of activities of 2016 determined by the management; 2. Activities conducted and the quantitative impact of those activities; in relation to environmental programs associated with company’s operations, such as the use of environmentallyfriendly and recyclable materials and energy, company’s waste treatment system, etc. 3. Environmental certification owned.
347
Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Target/rencana kegiatan pada tahun 2016 yang ditetapkan manajemen; 2. Kegiatan yang dilakukan dan dampak kuantitatif atas kegiatan tersebut; terkait praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat turnover karyawan, tingkat kecelakaan kerja, remunerasi, mekanisme pengaduan masalah ketenagakerjaan, dan lain-lain.
Covering, among others information on: 1. Target/plan of activities of 2016 determined by the management; 2. Activities conducted and the quantitative impact of those activities; in relation to employment, occupational health and safety practices, such as gender equality and equal work opportunity, occupational facilities and safety, employee turnover, workplace accidents, remuneration, mechanism for complaints related to employment issues, etc.
348
Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Target/rencana kegiatan pada tahun 2016 yang ditetapkan manajemen; 2. Kegiatan yang dilakukan dan dampak kuantitatif atas kegiatan tersebut; 3. Biaya yang dikeluarkan
Covering, among others information on: 1. Target/plan of activities of 2016 determined by the management; 2. Activities conducted and the quantitative impact of those activities; 3. Costs incurred in relation to social and community development, such as the use of local workforce, empowerment of surrounding communities, repair of social facilities and infrastructure, other forms of donations, etc.
Akuntan Perseroan
Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan
Uraian mengenai sistem pengendalian intern
Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan lingkungan hidup
Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja
Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatan
Company accountant
Description on risk management
Description on internal control system
Description on corporate social responsibility program that relates to environment
Explanation on corporate social responsibility related to employment, occupational health and safety
Explanation on corporate social responsibility related to social and community development
terkait pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, komunikasi mengenai kebijakan dan prosedur anti korupsi, pelatihan mengenai anti korupsi, dan lain-lain. Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan tanggung jawab kepada konsumen
Explanation on corporate social responsibility related to responsibility to customers
Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, entitas anak, anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang menjabat pada periode laporan tahunan
Litigation faced by the company, subsidiaries, members of Board of Diretors and/or members of Board of Commissioners for the period
Akses informasi dan data perusahaan
Information access and corporate data
205
273
284-285
299
278
343
Mencakup antara lain: 1. Target/rencana kegiatan pada tahun 2016 yang ditetapkan manajemen; 2. Kegiatan yang dilakukan dan dampak kuantitatif atas kegiatan tersebut;
Covering, among others: 1. Target/plan of activities of 2016 determined by the management; 2. Activities conducted and the quantitative impact of those activities;
terkait tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain.
in relation to product responsibility, such as consumer’s health and safety, product information, facilities, number and response on customers complaints, etc.
Mencakup antara lain: 1. pokok perkara/gugatan 2. status penyelesaian perkara/gugatan; 3. Risiko yang dihadapi perusahaan dan nilai nominal tuntutan/gugatan; dan 4. sanksi administrasi yang dikenakan kepada entitas, anggota Direksi dan Dewan Komisaris, oleh otoritas terkait (pasar modal, perbankan dan lainnya) pada tahun buku terakhir (atau terdapat pernyataan bahwa tidak dikenakan sanksi administrasi). Catatan: dalam hal perusahaan, entitas anak, anggota
Includes: 1. Material of the case/claim 2. Status of settlement of the case/claim 3. Risks faced by the company and nominal value of the case/ claim; and 4. Administrative sactions imposed to the entity, members of the Board of Directors and Board of Commissioners, which is imposed by the authorities concerned (capital market, banking, etc) for the last financial year (including statements of having no administrative sanction, if any) Note: in terms of company, subsidiary, member
288
Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website (dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), media massa, mailing list, buletin, pertemuan dengan analis, dan sebagainya
Description on the availabililty of access to corporate information and data for public, such as through website (in Bahasa and English), mass media, mailing list, bulletin, meeting with analysts, etc.
79
350
INDEKS KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2016 / INDEX OF 2016 ANNUAL REPORT AWARD CRITERIA KRITERIA / CRITERIA Bahasan mengenai kode etik
Pengungkapan mengenai whistleblowing system
Kebijakan mengenai keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi
Description on code of conduct
Disclosure on whistleblowing system
Composition Diversity of Board of Commissioners and Board of Directors
PENJELASAN / DESCRIPTION Memuat uraian antara lain: 1. Pokok-pokok kode etik; 2. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi seluruh level organisasi; 3. Penyebarluasan kode etik; 4. Sanksi untuk masing-masing jenis pelanggaran yang diatur dalam kode etik (normatif); dan 5. Jumlah pelanggaran kode etik beserta sanksi yang diberikan pada tahun buku terakhir. Catatan: apabila tidak terdapat pelanggaran kode etik pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan
Includes: 1. Principal of code of conduct; 2. Disclosure that code of conduct prevails to all organizational levels 3. Dissemination of the code of ethics 4. Sanction for each violation type stipulated in the code of conduct (normative); and 5. Number of violation to code of conduct and sanctions imposed to the company in the last fiscal year. Notes: in the event that there is any violation to code of conduct in the last fiscal year, please disclose.
Memuat uraian tentang mekanisme whistleblowing system antara lain: 1. Penyampaian laporan pelanggaran 2. Perlindungan bagi whistleblower 3. Penanganan pengaduan 4. Pihak yang mengelola pengaduan 5. Jumlah pengaduan yang masuk dan diproses pada tahun buku terakhir; dan 6. Sanksi/tindak lanjut atas pengaduan yang telah selesai diproses pada tahun buku. Catatan: apabila tidak terdapat pengaduan yang masuk pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan
Includes description on whistleblowing system such as 1. Submission of violation reports 2. Protection for the whistleblowers 3. Complaint management 4. Parties managing the complaint 5. Number of complaints received and processed in the last fiscal year 6. Sanction/follow-up action on the complaint that has been processed completely in the fiscal year. Note: in the event that there is no complaints reported during the fiscal year, please disclose
Uraian kebijakan Perusahaan mengenai keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi dalam pendidikan (bidang studi), pengalaman kerja, usia, dan jenis kelamin. Catatan: apabila tidak ada kebijakan dimaksud, agar diungkapkan alasan dan pertimbangannya
Description of Company policy on composition diversity of Board of Commissioners and Board of Directors by education (field of study), work experience, age, and gender. Note: explanation shall be given in the event that concerned policy is nonexistent
Kesesuaian dengan peraturan terkait tentang tanggung jawab atas laporan keuangan
Conformity to the regulation applied concerning the responsibility on the financial statements
HALAMAN / PAGE
196
289
209
VII. Informasi Keuangan / Financial Information pernyataan direksi dan/atau dewan komisaris tentang tanggung jawab atas laporan keuangan
Statement by the Board of Directors and/or Board of Commissioners on the responsibility of financial reports
Opini auditor independen atas laporan keuangan
Opinion of independent auditor on the financial reports
Deskripsi auditor independen di opini
Description of the independent auditor in the opinion
Deskripsi memuat tentang: 1. Nama & tanda tangan 2. Tanggal Laporan Audit 3. No. ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik
Description includes: 1. Name & signature 2. Date of Audit Report 3. PAF and Public Accountant license
Laporan keuangan yang lengkap
Complete financial statements
Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan: 1. Laporan posisi keuangan (neraca) 2. Laporan laba rugi komprehensif 3. Laporan perubahan ekuitas 4. Laporan arus kas 5. Catatan atas laporan keuangan 6. Informasi komparatif mengenai periode sebelumnya; dan 7. Laporan posisi keuangan pada awal periode sebelumnya ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pospos dalam laporan keuangannya (jika relevan).
Contains all elements of the financial statements: 1. Balance sheet 2. income statement 3. Equity statement 4. Cahs flow report 5. Notes to the financial statements 6. Comparative information on the previous period; and 7. Statement of financial position at the beginning of the comparative period presented when an entity implements accounting policy retrospectively or makes restatement of financial statement items, or when the entity reclassify items in its financial statements (if relevant)
Perbandingan tingkat profitabilitas
Comparison of the levels of profitability
Perbandingan kinerja laba (rugi) tahun berjalan dengan tahun sebelumnya
Comparison of income statements performence for the year and the previous year
Laporan arus kas
Cash flow report
Memenuhi ketentuan sebagai berikut: 1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: operasi, investasi, dan pendanaan 2. Penggunaan metode langsung (direct method) untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi 3. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan/atau pengeluaran kas selama tahun berjalan pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan 4. Pengungkapan transaksi non kas harus dicantumkan dalam catatan atas laporan keuangan
Meet the following propositions: 1. Classification for three activities: operation, investment, and funding 2. The utilization of direct method to report cash flow from operational activity 3. Separated presentation of the cash receipt and or cash expended for the year related to the operational, investment, and funding activity. 4. Disclosure of non-cash transaction should be attached in the notes to financial statements
Laporan Keuangan Konsolidasi/ Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi/ Consolidated Financial Statements
Ikhtisar kebijakan akuntansi
Accounting policy highlights
Meliputi sekurang-kurangnya: 1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK 2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan 3. Pajak penghasilan; 4. Imbalan kerja; dan 5. Instrumen Keuangan
Includes at least: 1. Statement of compliance to SAK 2. Benchmark of preparing financial report 3. Income tax 4. Employee benefits; and 5. Financial instrument
Pengungkapan transaksi pihak berelasi
Disclosure of transaction from related parties
Hal-hal yang diungkapkan antara lain: 1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan dengan pihak berelasi; 2. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap total pendapatan dan beban terkait; dan 3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset atau liabilitas.
Material disclosure: 1. Name of the related parties and its affiliation 2. Transaction value and its percentage of the total revenue and expenses concerned; and 3. Total balance amount and its percentage of the total assets and liabilities
Pengungkapan yang berhubungan dengan Perpajakan
Disclosure related to taxation
Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini; 2. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak dan laba akuntansi; 3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi dijadikan dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan; 4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan; dan 5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak.
Material disclosure: 1. Fiscal reconciliation and calculation of current tax 2. Explanation of the relationship between tax expense (income) and income tax accounting 3. Statement that the amount of Taxable Profit as calculated through reconciliation is in accordance with the Tax Return 4. Details of the asset and liabilities in deferred tax presented in the balance sheet ine ach period of presentations, and amount of charge (income) of deferred tax acknowledged in the profit loss statement if the said amount is not evident in the aasset or liability of deferred tax acknowledged in the balance sheet 5. Disclosure of whether there is tax dispute or not
353
Laporan Keuangan Konsolidasi/ Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi/ Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi/ Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi/ Consolidated Financial Statements
INDEKS KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2016 / INDEX OF 2016 ANNUAL REPORT AWARD CRITERIA KRITERIA / CRITERIA Pengungkapan yang berhubungan dengan Aset Tetap
Pengungkapan yang berhubungan dengan segmen operasi
Disclosure related to fixed asset
Accounting policies related to benefit
PENJELASAN / DESCRIPTION Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Metode penyusutan yang digunakan; 2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara model revaluasi dan model biaya; 3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar aset tetap (untuk model revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset tetap (untuk model biaya); dan 4. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan aset tetap pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan: penambahan, pengurangan dan reklasifikasi
Material disclosure: 1. Depreciation method used 2. Description of the selected accounting policies between the fair value model and cost model 3. Methods and significant assumptions used in estimating the fair value of fixed assets (revaluation model) or disclosure of the fair value of fixed assets (cost method); and 4. Reconciliation of the gross carrying amount and accumulated depreciation of fixed assets at the beginning and end of the period with disclosre of addition, deduction, and reclassification.
Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Informasi umum yang meliputi faktor-faktor yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen yang dilaporkan; 2. Informasi tentang laba rugi, aset, dan liabilitas segmen yang dilaporkan; 3. Rekonsiliasi dari total pendapatan segmen, laba rugi segmen yang dilaporkan, aset segmen, liabilitas segmen, dan unsur material segmen lainnya terhadap jumlah terkait dalam entitas; dan 4. Pengungkapan pada level entitas, yang meliputi informasi tentang produk dan/atau jasa, wilayah geografis dan pelanggan utama.
Material disclosure: 1. General information covering the factors used to identify unreported segment; 2. Information regarding profit and loss, assets, and liabilities of the reported segment; 3. Reconciliation of total revenue, profit and loss, assets, liabilities of the reported segment, and material elements of the other segments against relevant amount in the entity; and 4. Disclosure at the level of entity, covering information on products and/or services, geographical area, and main customer.
Pengungkapan yang berhubungan dengan Instrumen Keuangan
Disclosure related to financial instrument
Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Rincian instrumen keuangan yang dimiliki berdasarkan klasifikasinya; 2. Nilai wajar tiap kelompok instrumen keuangan; 3. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko; 4. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen keuangan: risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas; dan 5. Analisis risiko yang terkait dengan instrumen keuangan secara kuantitatif.
Material disclosure: 1. Detailed classification of financial instruments; 2. Fair value of each group of financial instruments; 3. Risk management purposes and policies; 4. Explanation of risks relating to financial instruments: market risks, credit risks, and liquidity risks; and 5. Quantitative risk analysis relating to financial instruments.
Penerbitan laporan keuangan
Publishing of financial statements
Hal-hal yang diungkapkan antara lain: 1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit; dan 2. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan keuangan
Material disclosure: 1. Date of financial statements authorized for publication; and 2. Parties responsible to authorize the financial statements.
HALAMAN / PAGE
Laporan Keuangan Konsolidasi/ Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi/ Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi/ Consolidated Financial Statements Laporan Keuangan Konsolidasi/ Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Financial Statements
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank
Laporan Keuangan dan Laporan Auditor Independen/ Financial Statements and Independent Auditors’ Report PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI 31 Desember 2016/ December 31, 2016
DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS
Halaman/ Page Surat Pernyataan Direksi
Directors’ Statement Lettter
Laporan Auditor Independen
Independent Auditors’ Report
Laporan Keuangan
Financial Statements
Laporan Posisi Keuangan
1-2
Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain
3-4
Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas
5
Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas
6
Statement of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan
7-121
Notes to the Financial Statement
fiBankBKE
SURAT PERNYATAAN DIREKSI
BOARD
TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN
O
F DIRECTORS' STATEMENT
REGARDING THE RESPONSIBILITY FOR THE FINANCAL
STATEMENTS
DECEMBER 31,2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI
Kami yang bertanda tangan dibawah ini:
Iile, the undersigned:
1.
1.
: Sasmaya Tuhuleley, S.H., MBM Alamat kantor : Gedung Bank BKE Jl. R.P. Soeroso No. 2l
Nama
Sasmrya Tuhuleley, 5.H., MBM Gedung Bank BKE Jl. R.P. Soeroso No. 2l
Name
Office address
Jakarta 10330
Jakarta 10330
Residential address Jl. KH. Mas Mansyur No. 86-22 RT 002/Rl4/ 016, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakqrta Pusat.
Alamat domisili : Jl. KH. Mas Mansyur No. 86-22 RT 002/RW 016, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Nama
lr. Zainal Riffandi
Alamat kantor
Gedung Bank BKE Jl. R.P. Soeroso No. Jakarta 10330
(021) 3100422;3100448 President Director
2.
Name
Ir. Zainal Riffandi
Office address
Gedung Bank BKE Jl. R.P. Soeroso No. Jakarta 10330
2l
2l
Alamat domisili: Jl. Jend. Ahmad Yani I No. 2 Bogor, Jawa Barat
Residentiql qddress Jl. Jend. Ahmad Yani I No. Bogor, Jawa Barat
Nomor telepon: (021)
Telephone
(021) 3100422;3100448
Tille
Director
Jabatan
menyatakan bahwa
l.
Title
.Telephone
(021) 3100422;3100448 Direktur Utama
Nomor telepon labatan
3
100422;
3
1
00448
: Direktur
declare that :
:
bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan PT Bank Kesejahteraan
Kami
l. We are
responsible fo, the preparation and presentation of financial statements of PT Bank Kes ej a ht er a an E kon
Ekonomi:
2. Laporan keuangan PT Bank
Kesejahteraan Ekonomi
telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia;
2.
m i;
The financial statements of the PT Bank Kesejahteraan Ekonomi hqve been prepared and presented in qccordance with Indonesiqn Financial Accounting
Standards;
PT. Bank Kesejahteraan Ekonomi Head Office: Gedung SKE, Jl. R.P Soeroso No.21, Jakarta 10330, Indonesia Telp : 021 - 3100 422 | 3100 448 | Fax : 021 - 3192 970 | Website : www.bankbke.co.id
o
fiBankBKE 3. a.
Semua informasi dalam laporan keuangan PT Bank Kesejahteraan Ekonomi telah dimuat secara lengkap
3. a. All
information in the financial statements of the PT Bank Kesejahteraqn Ekonomi haye been disclosed in a complete and truthful manner;
dan benar;
b.
b.
Laporan keuangan PT Bank Kesejahteraan Ekonomi tidak mengandung informasi atau fakla material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau
material facts, nor do they omit any information or material facts;
fakta material;
4. Kami
bertanggung
jawab atas sistem
pengendalian
internal dalam PT Bank Kesejahteraan Ekonomi.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
The financial statements of PT Bank Kesejahteraan Ekonomi do not contain any incorrect information or
4.
We are respowible
for the PT Bank Kesejahteraan
Ekonomi internal control svstem.
This statement has been made truthfully.
Q n urnama dan mewakili Dteksi / For and on behalf of the B ard of Direc,yors y Jakarta,23 Februari !017/ 23, 2017 7/ February 23,2017 o
Direktur Utama/ President Director
PT. Bank Kesejahteraan
Ekonomi
Head Office: Gedung BKE, Jl. R.P Soeroso No. 21, Jakarta 10330, Indonesia Telp : 021 - 31OO 422 / 31 00 448 | Fax : 021 - 31 92 970 | Website : www.bankbke.co.id
DtrekturlDirector
+IENDRAWINATA TDDY SIDDHARTA A TANZIL
KRESTON A member of Kreston International I A global network of independent accounting firms
Registered Public Accountants License No. 820 / KM.t/ 2OI4
No. 057/04/ARYlUlT Laporan Auditor Independen
No. 057/04/ARY/I/I7
Independent Auditors' Report
Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi
The Shareholders, Board of Commissioners and Directors PT Bank Kesejahteraan Ekonomi
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi
Kami telah mengaudit laporan
I(e have audited the accompanying financial statements of PT Bank Kesejahteraan Ekonomi, which comprise the
keuangan
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan tanggal 3l Desember 2016,
statements of financiol position as of December 31, 2016, and the statement of profit or loss and other comprehensitte income, statement of changes in equity and statement of cash flows for the year then ended and a summary of significant accounting policies and other explanatory information.
serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk tahun
yang berakhir pada tanggal tersebut dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan
Management's responsibihty Management is responsible
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan ini sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas
for
the
financial statements
the preparation and
fair
financial statements in accordance with Indonesian Financiql Accounting Standards, and for such internal control as management determines ri necessary to enable the preparation of financial stotements that are free from material misstatement, whether due to fraud or ewor.
of
presentation
pengendalian internal yang dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.
Tanggung jawab Auditor Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan ini berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan
audit untuk memperoleh keyakinan memadai
for
tentang
apakah laporan keuangan bebas dari kesalahan penyajian
these
Auditor's responsibility Our responsibility is to qepress an opinion on thesefinancial statements based on our audit. We conducted our audit in accordance with Standards on Auditing established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants. Those standards require that we comply with ethical requirements and plan and perform the audit to obtain reasonable ossurance about whether the financial statements are free
fr om
m at
eri
al
mis s t at ement.
material.
Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko
An qudit involves performing procedures to obtain audit evidence about the amounls and disclosures in the financial statements. The procedures selected depend on the auditors' judgment, including the assessment of the risks of material misstatement of the financial stotements, whether due to fraud or error. In making those risk assessments, the
auditors consider internal control relevant to the entiQ's
tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal
pr epar ation and fair pres entation of the financ ial statements
yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar
in order to design audit procedures that are appropriate in the circumstances, but not for the ptypose. ofl expyeSsing an opinion on the ffictiveness of the entitlls inlernal control. An audit also includes evaluating the tippropriateness of
laporan keuangan entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas keefektivitasan pengendalian internal entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan
accounting policies used and 'the reasonableness of accounting estimates made by manqgement, as well as evaluating the overall presentation of the financial
statements.
secara keseluruhan.
Jl. tu1ayjend. Sungkono, Darmo Park ll Blok 11719. Surabaya 60225. Indonesia
.
Tel.:62-31 567 L773
.
Fax.i
62-31 563 L847
www. kreston-i ndonesia.co. id
,
E-mail:
[email protected]
:@
{IENDRAWINATA TDDY SIDDHARTA A TANZIL
{|{RESTON
I
A member of Kreston International I A global network of independent accountjnq firms
Halaman 2 PT Bank Kesejahteraan Ekonomi
Pages 2
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi
Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu baiis basi opini audit kami.
We believe thot the audit evidence we have obtained
is sfficient and appropriate to provide opinion.
Opini
basis for
our audit
Opinion
Menurut opini kami, laporan keuangan terlampir
In our opinion, the accompanying financial statements
menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Bank Kesejahteraan Ekonomi tanggal 3l Desember 2016, serta kinerja keuangan dan arus kasnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
present
fairly, in all material respects, the financial position of PT Bank Kesejahteraan Ekonomi as of December 31. 2016, and its financial performance and iis cash flows for the year then ended, in accordance with Indoneiian
F inanc i al Ac count ing St andards.
HENDRAWINATA EDDY SIDDHARTA & TANZIL Nf,i[Frltlig -{.i r. ': r-i,w n !r n'l=;
Accountants
Ijin Akuntan Publik
a
i
c
count ant L icense No.AP.03 54
23 Februari 201 *ARY/PRZIS€l
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
ASET Kas
2c,4
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2016
2015
7.155.429.500
7.192.826.150
ASSETS Cash
Giro pada Bank Indonesia
2c,d,e,5
155.299.561.397
133.648.582.219
Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain
2c,d,e,6
38.497.238.581
6.134.847.172
Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
2c,d,f,7 310.953.523.732
224.886.304.203
Placements with Bank Indonesia and other banks
Efek-efek
2c,d,g,8
328.191.627.000
291.908.723.001
Marketable securities
6.479.029.719 2.269.691.446.224
7.149.374.653 1.696.782.066.282
(36.543.901.351) 2.239.626.574.592
(32.410.073.150) 1.671.521.367.785
Kredit yang diberikan Pihak berelasi Pihak ketiga Dikurangi: Penyisihan kerugian penurunan nilai
2c,d,h,y,9, 31
Pendapatan yang masih akan diterima
2c,10
Aset tetap Harga perolehan Akumulasi penyusutan
2i,k,11
Aset takberwujud Harga perolehan Akumulasi amortisasi
2j,k,12
Aset pajak tangguhan - bersih Aset lain-lain
Loans Related parties Third parties Less: Allowance for impairment losses
Accrued income
16.541.561.051
12.166.903.464
28.019.323.295 (18.111.534.029) 9.907.789.266
26.797.664.041 (15.787.365.164) 11.010.298.877
12.828.493.136 (6.720.024.920) 6.108.468.216
9.459.137.136 (5.023.285.048) 4.435.852.088
2w,18d
11.071.388.170
9.937.910.327
Deferred tax assets - net
2c,l,v,y,13,31
41.462.671.669
22.733.510.432
Other assets
3.164.815.833.174
2.395.577.125.718
TOTAL ASSETS
JUMLAH ASET
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
Fixed assets Costs Accumulated depreciation
Intangible assets Costs Accumulated amortization
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements as a whole 1
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2016
2015
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS Liabilitas segera Simpanan nasabah Pihak berelasi Pihak ketiga
2c,m,14
8.537.583.707
2.558.638.144
13.676.389.999 2.455.693.537.167 2.469.369.927.166
13.051.166.846 1.871.740.863.044 1.884.792.029.890
2c,n,y,15,31
LIABILITIES Liabilities immediately payable Deposits from customers Related parties Third parties
Simpanan dari bank lain
2c,o,16
107.063.148.976
141.205.285.942
Deposits from other banks
Utang pajak
2w,18a
7.593.292.925
3.152.364.437
Taxes payable
Liabilitas lain-lain
2c,x,19,31
40.063.151.274
40.060.682.148
Other liabilities
Efek hutang yang diterbitkan - neto JUMLAH LIABILITAS
2c,p,17,31
168.241.238.702 2.800.868.342.750
2.071.769.000.561
Debt securities issued - net TOTAL LIABILITIES
EKUITAS Modal saham Modal dasar: Seri A: 2 saham dengan nominal Rp10.000 per saham Seri B: 79.999.998 saham dengan nilai nominal Rp10.000 per saham Modal ditempatkan dan disetor penuh: Seri A: 2 saham Seri B: 27.812.947 saham Tambahan modal disetor Kerugian yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual - setelah pajak tangguhan
2q,20
278.129.490.000
21
18.703.774.035
2u, 8d
Kerugian pengukuran kembali program imbalan pasti - setelah pajak tangguhan Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
EQUITY Share capital Authorized capital: Serie A: 2 shares with par value Rp10,000 per share Serie B: 79,999,998 shares with par value Rp10,000 per share Issued and fully paid capital: Serie A: 2 shares 278.129.490.000 Serie B: 27,812,947 shares 18.703.774.035
(595.325.175)
Unrealized losses on availablefor-sale marketable securities (114.628.953) net of deferred tax
(6.971.579.916)
Losses remeasurement of defined benefit plans - net of deferred tax
(5.519.543.142)
2r,22
JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
Additional paid-in capital
37.375.024.894 37.306.106.586 74.681.131.480 363.947.490.424
37.375.024.894 (4.765.991.677) 32.609.033.217 323.808.125.157
3.164.815.833.174
2.395.577.125.718
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
Retained earnings Appropriated Unappropriated TOTAL EQUITY TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements as a whole
2
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan bunga Beban bunga Pendapatan bunga bersih Pendapatan operasional lainnya Pendapatan kembali kredit yang telah dihapusbukukan Pendapatan provisi dan komisi selain dari kredit yang diberikan Lain-lain Jumlah pendapatan operasional lainnya Beban operasional lainnya Umum dan administrasi Tenaga kerja Penyisihan atas penurunan nilai aset keuangan Penyusutan aset tetap dan amortisasi aset takberwujud Jumlah beban operasional lainnya
2s,t,y,22,31 2s,t,y,23,31
LABA BERSIH
308.499.829.403 (176.795.399.437) 131.704.429.966
4.518.929.746
227.029.442
2t
120.018.710 11.159.894.671 15.798.843.127
91.655.740 2.739.347.804 3.058.032.986
2v,y,24,31 2x,y,25,31
(50.557.961.902) (65.453.185.212)
(46.333.006.572) (48.122.518.057)
2d,26
(23.111.984.194)
(15.430.137.802)
2i,j,k,11,12
(4.293.648.386) (143.416.779.694)
(3.674.156.594) (113.559.819.025)
58.124.381.185
21.202.643.927
27 161.410.045 (1.159.158.978) (997.748.933)
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan BEBAN PAJAK PENGHASILAN - BERSIH
378.008.303.660 (192.265.985.908) 185.742.317.752
2015
2h
LABA OPERASIONAL PENDAPATAN (BEBAN) NONOPERASIONAL Pendapatan non-operasional Beban non-operasional BEBAN NON-OPERASIONAL - BERSIH
2016
453.332.070 (860.729.630) (407.397.560)
57.126.632.252
20.795.246.367
(15.543.767.500) 489.233.511
(5.001.039.500) (1.491.664.912)
(15.054.533.989)
(6.492.704.412)
42.072.098.263
14.302.541.955
2w,18b
3
INCOME AND EXPENSES FROM OPERATIONS Interest income Interest expense Net interest income Other operating income Collection of loans previously written-off Fees and commissions other than from loans Others Total other operating income Other operating expenses General and administrative Personnel Allowance for impairment losses on financial assets Depreciation of fixed assets and amortization of intangible assets Total other operating expenses INCOME FROM OPERATIONS
NON-OPERATING INCOME (EXPENSES) Non-operating income Non-operating expenses NON-OPERATING EXPENSES - NET INCOME BEFORE INCOME TAX
INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE) Current Deferred INCOME TAX EXPENSE - NET NET INCOME
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2016
2015
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN: Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi: Kerugian yang belum direalisasi atas efek-efek dalam 2u, 9d kelompok tersedia untuk dijual Pajak penghasilan terkait dengan komponen penghasilan komprehensif lainnya Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi: Pengukuran kembali atas program imbalan pasti Pajak penghasilan terkait dengan komponen penghasilan komprehensif lainnya Kerugian komprehensif lain - setelah pajak JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN LABA PER SAHAM DASAR
(640.928.296)
(72.772.103)
160.232.074
18.193.026
(1.936.049.032)
(120.460.362)
484.012.258 (1.932.732.996)
30.115.091 (144.924.348)
40.139.365.267
14.157.617.607
1.513
514
2z,37
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
OTHER COMPREHENSVE INCOME: Items that will be reclassified subsequently to profit or loss: Unrealized losses on available-for-sale marketable securities Income tax relating to component of other comprehensive income Items that will not be reclassified subsequently to profit or loss: Remeasurement on defined benefit plans Income tax relating to component of other comprehensive income Other comprehensive loss - net of tax TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR BASIC EARNINGS PER SHARE
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements as a whole 4
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Tambahan modal disetor/ Modal ditempatkan dan disetor penuh/
Additional paid-in capital
Issued and fully paid capital
Premium on share capital
Agio saham/
Kerugian yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual - setelah pajak tangguhan/ Unrealized losses on available-for-sale marketable securities net of deferred tax
Kerugian pengukuran kembali program imbalan pasti - setelah pajak tangguhan/ Losses remeasurement of defined benefit plans net of deferred tax
Saldo laba/Retained earnings Telah ditentukan Belum ditentukan penggunaannya/ penggunaannya/ Appropriated
Unappropriated
Jumlah ekuitas/ Total equity
Saldo 31 Desember 2014
278.129.490.000
18.703.774.035
(60.049.876)
(5.429.197.871)
37.375.024.894
(19.068.533.632)
309.650.507.550
Balance as of December 31, 2014
Laba komprehensif untuk tahun berjalan Saldo 31 Desember 2015
278.129.490.000
18.703.774.035
(54.579.077) (114.628.953)
(90.345.271) (5.519.543.142)
37.375.024.894
14.302.541.955 (4.765.991.677)
14.157.617.607 323.808.125.157
Comprehensive income for the year Balance as of December 31, 2015
Laba komprehensif untuk tahun berjalan Saldo 31 Desember 2016
278.129.490.000
18.703.774.035
(480.696.222) (595.325.175)
(1.452.036.774) (6.971.579.916)
37.375.024.894
42.072.098.263 37.306.106.586
40.139.365.267 363.947.490.424
Comprehensive income for the year Balance as of December 31, 2016
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements as a whole 5
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI LAPORAN ARUS KAS Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
STATEMENTS OF CASH FLOWS For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2016
2015
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan bunga, provisi dan komisi Pembayaran bunga Penerimaan pendapatan operasional lainnya Pembayaran beban umum dan administrasi Pembayaran beban tenaga kerja Penerimaan pendapatan non-operasional Pembayaran beban non-operasional Pembayaran pajak penghasilan Penerimaan kas sebelum perubahan dalam aset dan liabilitas operasi (Kenaikan) penurunan dalam aset operasi Kredit yang diberikan Aset lain-lain Kenaikan (penurunan) liabilitas operasi Liabilitas segera Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Liabilitas lain-lain Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi
371.712.895.736 (191.131.626.333) 15.798.843.127 (72.218.187.670) (62.633.462.186) 161.410.045 (1.152.059.355) (11.729.477.000) 48.808.336.364
(591.217.191.001) (1.011.052.151) 5.978.945.563 584.577.897.276 (34.142.136.966) (3.080.751.093) 9.914.047.992
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Kenaikan efek-efek yang tersedia untuk dijual 11 Pembelian aset tetap 12 Pembelian aset takberwujud 11 Hasil penjualan aset tetap Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran pinjaman subordinasi 17 Efek hutang yang diterbitkan Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS Kas dan setara kas awal tahun Kas dan setara kas akhir tahun Kas dan setara kas terdiri dari: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yang jatuh tempo dalam 3 bulan atau kurang sejak tanggal perolehan Jumlah kas dan setara kas
(35.000.000.000) (1.633.021.192) (3.369.356.000) 131.522.666 (39.870.854.526)
170.000.000.000 170.000.000.000
140.043.193.466 371.862.559.744 511.905.753.210
4 5 6
7.155.429.500 155.299.561.397 38.497.238.581
7
310.953.523.732 511.905.753.210
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
Interest, fees and commissions received Interest paid Other operating income received General and administrative expenses paid Personnel expenses paid Non-operating income received Non-operating expenses paid Income tax paid Cash received before changes in 41.817.630.951 operating assets and liabilities (Increase) decrease in operating assets Loans 215.520.642.047 Other assets 418.098.524 Increase (decrease) in operating liabilities Liabilities immediately payable 1.867.419.692 Deposits from customers (285.237.088.079) Deposits from other banks 141.205.285.942 Other liabilities 11.062.370.025 Net cash provided by 126.654.359.102 operating activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Increase in marketable securities available-for-sale (91.304.000.000) Acquisitions of fixed assets (3.718.835.723) Acquisitions of intangible assets (3.221.948.287) Proceeds from sale of fixed assets 118.990.000 Net cash used in (98.125.794.010) investing activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Payment of subordinated loans (14.000.000.000) Debt securities issued Net cash provided by (used in) (14.000.000.000) financing activities NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS 14.528.565.092 357.333.994.652 Cash and cash equivalents at beginning of year Cash and cash equivalents at 371.862.559.744 end of year Cash and cash equivalents consist of: Cash 7.192.826.150 Current accounts with Bank Indonesia 133.648.582.219 Current accounts with other banks 6.134.847.172 Placements with Bank Indonesia and other banks with original maturities of 3 months or less from acquisition date 224.886.304.203 Total cash and cash equivalents 371.862.559.744 309.823.840.594 (179.942.958.804) 3.058.032.986 (39.282.080.442) (45.953.006.986) 453.332.070 (976.512.717) (5.363.015.750)
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements as a whole
6
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. GENERAL INFORMATION
1. INFORMASI UMUM a.
b.
a.
Pendirian dan Informasi Umum Bank PT Bank Kesejahteraan Ekonomi ("Bank") didirikan pada tanggal 4 Oktober 1991 berdasarkan akta notaris No.37 dari Siti Pertiwi Henny Shidki, S.H., notaris di Jakarta, yang kemudian diubah dengan akta No.122 tanggal 20 Nopember 1991 dari notaris yang sama. Akta pendirian tersebut telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia pada tanggal 27 Nopember 1991 melalui Surat Keputusan No.C27107 HT.01.01.Th91 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.528 Tambahan No.11 tanggal 7 Pebruari 1992. Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan akta notaris No.17 dari Judy K.H. Sentana, S.H., M.H., notaris di Jakarta, tanggal 21 Pebruari 2013 mengenai perubahan modal dasar Bank. Perubahan tersebut mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia lewat Surat Keputusan No.AHU-AH.01.10-11320 tanggal 28 Maret 2013.
The Bank's Articles of Association have been amended several times, the latest amendment by Judy K.H. Sentana, S.H., M.H., notary in Jakarta, No.17 dated February 21, 2013, concerning the changed the authorised capital Bank. This amendment was approved by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No.AHU.01.10-11320 dated March 28, 2013.
Bank mulai melakukan kegiatan perbankan pada tanggal 27 Februari 1992.
Bank started its banking activities on February 27, 1992.
Bank memperoleh izin usaha sebagai bank umum berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.256/KMK.013/1991 tanggal 21 Pebruari 1992.
Bank obtained a license as a commercial bank based on the Decision Letter of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No.256/KMK.013/1991 dated February 21, 1992. b.
Maksud dan Tujuan Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, maksud dan tujuan Bank adalah sebagai berikut: Menjalankan segala kegiatan dan usaha di bidang bank umum dalam arti kata seluas-luasnya berdasarkan dan yang dimungkinkan oleh perundang-undangan, yang menunjang kegiatan di sektor perdagangan, pengangkutan, perindustrian, pertanian, perkebunan, perikanan, pertambangan, peternakan, kehutanan, perumahan, jasa-jasa, pendidikan dan lain-lain, yang diarahkan terutama untuk mewujudkan tercapainya tujuan Koperasi Pegawai Republik Indonesia, yaitu meningkatkan kesejahteraan Pegawai Negeri beserta keluarganya.
c.
Establishment and General Information of the Bank PT Bank Kesejahteraan Ekonomi (the "Bank") was established on October 4, 1991, based on a notarial deed No.37 of Siti Pertiwi Henny Shidki, S.H., notary in Jakarta, which was then amended by notarial deed No.122 dated November 20, 1991 by the same notary. The Bank's deed of establishment has been approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No.C27107 HT.01.01.Th91 dated November 27, 1991 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No.528 Supplement No.11 dated February 7, 1992.
Purpose and Objectives Based on article 3 of the Bank's Articles of Association, the purpose and objectives of its activities are as follows: To engage in general banking services in accordance with the prevailing laws and regulations to support in trading, transportation, industry, agriculture, plantation, fishery, mining, ranch, forestry, property, services, education and other sectors, to focus on the achievement of Republic of Indonesia Employee Cooperative objective, which, to improve the State Employees and families' welfare.
c.
Jaringan Kantor Kantor Pusat Bank berlokasi di Gedung BKE, Jl. R.P. Soeroso No.21, Jakarta 10330. Bank memiliki kantor cabang dan kantor cabang pembantu yang tersebar di Jakarta, Semarang, Kudus, Surabaya, Bandung, Padang, Makassar dan Banjarmasin. Jumlah kantor pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: Kantor cabang Kantor cabang pembantu
7 5 7
Office Network Bank’s head office is located in BKE Building, Jl. R.P. Soeroso No.21, Jakarta 10330. Bank has branches and subbranches office throughout Jakarta, Semarang, Kudus, Surabaya, Bandung, Padang, Makassar and Banjarmasin. Total office as of December 31, 2016 and 2015 were as follows: Branch offices Sub-branch offices
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. GENERAL INFORMATION (continued)
1. INFORMASI UMUM (lanjutan) d.
d.
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Nominasi dan Remunerasi dan Satuan Kerja Audit Internal Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen Direksi Direktur Utama Direktur Direktur
Board of Commissioners, Board of Directors, Audit Committee, Risk Monitoring Committee, Nomination and Remuneration Committee and Internal Audit Task Force As of December 31, 2016 and 2015, the members of the Bank's Boards of Commissioners and Board of Directors were as follows:
31 Desember/ December 31, 2016
31 Desember/ December 31, 2015
Tasripin Mastar DR. Mahyuddin Ramli, MBA I Nyoman Sidia, S.E., M.M.
Tasripin Mastar DR. Mahyuddin Ramli, MBA I Nyoman Sidia, S.E., M.M.
Sasmaya Tuhuleley, S.H., MBM Ir. Zainal Riffandi (2) Dhini Laswita, S.H.
Sasmaya Tuhuleley, S.H., MBM Wahju Hidajat, S.E., M.Hum (1) Dhini Laswita, S.H.
Board of Commissioners President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Board of Directors President Director Director Director
(1)
Meninggal dunia pada tanggal 4 Oktober 2016.
(1)
Passed away on October 4, 2016.
(2)
Diangkat untuk periode 2016 - 2019 melalui Kutipan Berita Acara Rapat yang diaktakan dengan akta notaris Judy Sentana, S.H., M.H. No.16 tanggal 22 Juni 2016. Pengangkatan tersebut telah efektif disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan dengan Surat No.SR194/D.03/2016 tanggal 23 September 2016 perihal Keputusan Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) dan berlaku efektif setelah serah terima jabatan yaitu sejak tanggal 28 September 2016 serta ditegaskan didalam akta notaris Judy Sentana, S.H., M.H. No.13 tanggal 18 Oktober 2016. Akta tersebut mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No.AHUAH.01.03-0091321 tanggal 20 Oktober 2016.
(2)
Be appointed to period 2016 - 2019 by Minutes of Meeting which legalized by notarial deed of Judy Sentana, S.H.,M.H., No.16 dated June 22, 2016. The appointment was effective approved by Financial Services Authority in its Letter No.SR-194/D.03/2016 dated September 23, 2016 concerning fit and proper test decision and is effective after the handover of incumbency from September 28, 2016 and is affirmed in notarial deed by Judy Sentana,S.H., M.H. No.13 dated October 18, 2016. The deed was approved by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No.AHU-AH.01.030091321 dated October 20, 2016.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, susunan Komite Audit Bank adalah sebagai berikut: Ketua Anggota Anggota
As of December 31, 2016 and 2015, the members of the Bank's Audit Committee were as follows:
2016
2015
DR. Mahyuddin Ramli, MBA M. Didiek Madinendar Kusumo, S.E., M.M. Waldy Gutama
DR. Mahyuddin Ramli, MBA (2) M. Didiek Madinendar Kusumo, S.E., M.M. Waldy Gutama (1)
Chairman Member Member
(1)
Diangkat berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No.01A/2015/SK tanggal 16 Maret 2015.
(1)
Be appointed based on Decision Letter of Board Commissioners No.01A/2015/SK dated March 16, 2015.
(2)
Perubahan jabatan dari Ketua Komite Pemantau Risiko menjadi Ketua Komite Audit, berdasarkan Memo Dewan Komisaris No.06/DEKOM/2016/MM tanggal 31 Maret 2016.
(2)
The changes of position from Chairman of Risk Monitoring Committee to Chairman Audit Committee based on Memo of Board Commissioners No.06/DEKOM/2016/MM dated March 31, 2016.
8
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. GENERAL INFORMATION (continued)
1. INFORMASI UMUM (lanjutan) d.
d.
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Nominasi dan Remunerasi dan Satuan Kerja Audit Internal (lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, susunan Komite Pemantau Risiko Bank adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2016 and 2015, the members of the Bank's Risk Monitoring Committee were as follows: 2015
2016 Ketua Anggota Anggota
I Nyoman Sidia, S.E., M.M Arif Hidayat, S.E., Akt Rahmat Prayoga
(2)
DR. Mahyuddin Ramli, MBA Arif Hidayat, S.E., Akt Rahmat Prayoga (1)
Chairman Member Member
(1)
Diangkat berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No.7/2015/SK tanggal 12 Nopember 2015.
(1)
Be appointed based on Decision Letter of Board Commissioners No.7/2015/SK dated November 12, 2015.
(2)
Perubahan jabatan dari Ketua Komite Audit menjadi Ketua Komite Pemantau Risiko, berdasarkan Memo Dewan Komisaris No.06/DEKOM/2016/MM tanggal 31 Maret 2016.
(2)
The changes of position from Chairman of Audit Committee to Chairman Risk Monitoring Committee, based on Memo of Board Commissioners No.06/DEKOM/2016/MM dated March 31, 2016.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, susunan Komite Nominasi dan Remunerasi Bank adalah sebagai berikut: Ketua Anggota Anggota Anggota (1)
e.
Board of Commissioners, Board of Directors, Audit Committee, Risk Monitoring Committee, Nomination and Remuneration Committee and Internal Audit Task Force (continued)
As of December 31, 2016 and 2015, the members of the Bank's Nomination and Remuneration Committee were as follows:
DR. Mahyuddin Ramli, MBA (1) I Nyoman Sidia, S.E., M.M. (1) Taufik Hidayat (1) Pemimpin divisi SDM/Division Head HC (1)
Diangkat berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No.01/2015/SK tanggal 5 Januari 2015.
(1)
Chairman Member Member Member
Be appointed based on Deceision Letter of Board Commissioners No.1/2015/SK dated January 5, 2015.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Kepala Satuan Kerja Audit Internal adalah Anjar Pratikno, S.E.
As of December 31, 2016 and 2015, the Internal Audit Task Force Head was Anjar Pratikno, S.E.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Bank memiliki karyawan tetap masing-masing sebanyak 269 dan 224 orang (tidak diaudit).
As of December 31, 2016 and 2015, the Bank has 269 and 224 permanent employees, respectively (unaudited).
e.
Penawaran umum obligasi subordinasi Bank menerbitkan Obligasi Subordinasi I Bank BKE Tahun 2016 dengan jumlah pokok sebesar Rp170.000.000.000 (Seratus tujuh puluh milyar rupiah) dinyatakan efektif berdasarkan surat dari Otoritas Jasa Keuangan No.S753/D.04/2016 tanggal 16 Desember 2016. Obligasi Subordinasi ini dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment), dengan tingkat suku bunga tetap 11,85%, dengan jangka waktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 22 Desember 2021. 9
Public offering of Subordinated bonds Bank issued Subordinated Bonds I Bank BKE 2016 with a principal amount of Rp170,000,000,000 (One hundred and seventy billion rupiah) was declared effective by letter of the Financial Services Authority No.S-753/D.04/2016 dated December 16, 2016. The Subordinated Bonds guaranteed with full commitment, with a fixed interest rate of 11.85%, with a term of 5 (five) years and will mature on December 22, 2021.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. GENERAL INFORMATION (continued)
1. INFORMASI UMUM (lanjutan) f.
f.
Tanggal penyelesaian laporan keuangan Manajemen Bank bertanggung jawab atas penyusunan penyajian laporan keuangan ini yang diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan oleh Direksi pada tanggal 23 Februari 2017. Laporan keuangan ini disajikan dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Dalam hal terdapat perbedaan penafsiran akibat penerjemahan bahasa, maka yang digunakan sebagai acuan adalah laporan keuangan dalam bahasa Indonesia.
2. IKHTISAR SIGNIFIKAN
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
YANG
Completion date of the financial statements The management of Bank is responsible for the preparation of this financial statement which was completed and authorized to be issued as approved by the Director on February 23, 2017. The financial statements are presented in Indonesian and English. In the event that there are differences in interpretation due to the language translation, then used as a reference are the financial statements in Indonesian.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Kebijakan akuntansi yang penting yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan adalah sebagai berikut:
The significant accounting policies that are consistently applied in the preparation of the financial statements are as follows:
a.
a.
Dasar Penyusunan Laporan Keuangan dan Pernyataan Kepatuhan Laporan keuangan telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK) yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI), Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI) 2008 yang diterbitkan atas kerjasama IAI dengan Bank Indonesia dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (mulai tanggal 1 Januari 2013 BAPEPAM-LK menjadi Otoritas Jasa Keuangan (OJK)) No.VIII.G.7 tentang ”Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik” yang terlampir dalam Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No.KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012, serta Surat Edaran BAPEPAM-LK No.SE-17/BL/2012 tanggal 21 Desember 2012 tentang “Penggunaan Checklist Pengungkapan Laporan Keuangan Untuk Semua Jenis Industri di Pasar Modal di Indonesia”.
Laporan keuangan disusun berdasarkan harga perolehan kecuali untuk beberapa akun yang dinilai menggunakan dasar pengukuran lain sebagaimana dijelaskan pada kebijakan akuntansi dari akun tersebut. Laporan keuangan disusun berdasarkan akuntansi akrual kecuali laporan arus kas.
Basis of Preparation Financial Statements and Statement of Compliance The financial statements have been prepared and presented in accordance with the Indonesian Financial Accounting Standards (SAK) which comprised of the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretation of the Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (DSAK-IAI) and the Accounting Guidelines for Indonesian Banking (PAPI) 2008 issued by Bank Indonesia in cooperation with IAI and Indonesian Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (starting January 1, 2013 BAPEPAM-LK is called Financial Services Authority (OJK)) Regulation No.VIII.G.7 regarding “Financial Statements Presentation and Disclosure of Publicly Listed Companies” included in the Appendix of the Decision of the Chairman of BAPEPAM-LK No.KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012, and Circular Letter of BAPEPAM-LK No.SE-17/BL/2012 dated December 21, 2012 regarding the “Use of Financial Statements Disclosure Checklist For All Types of Industries in the Capital Market of Indonesia”. The financial statements have been prepared under the historical cost convention except for the certain accounts which are valued on other measurement basis as described in the accounting policies for such accounts. The financial statements are prepared under the accrual basis of accounting, except for the statements of cash flows.
10
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) a.
AKUNTANSI
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) a.
Dasar Penyusunan Laporan Keuangan dan Pernyataan Kepatuhan (lanjutan) Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, dan investasi jangka pendek likuid lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman atau dibatasi penggunaannya. Laporan keuangan disajikan dalam mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional dan penyajian Bank.
b.
Basis of Preparation Financial Statements and Statement of Compliance (continued) The statements of cash flows are prepared based on the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities. For the purpose of the statements of cash flows, cash and cash equivalents include cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks and other short-term highly liquid investments with original maturities of three months or less, as long as they are not being pledged as collateral for borrowings or restricted. The financial statements are presented in Rupiah, which is the functional and presentation currency of the Bank.
b.
Perubahan Pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi atas Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
Changes to the Statements of Financial Accounting Standard and Interpretations of the Statements of Financial Accounting Standard
Pada tanggal 1 Januari 2016, Bank menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ("PSAK") dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan ("ISAK") baru dan revisi yang efektif sejak tanggal tersebut. Perubahan kebijakan akuntansi telah dibuat seperti diisyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing-masing standar dan interpretasi. Penerapan standar dan interpretasi baru atau revisi, yang relevan dengan operasi Bank, adalah sebagai berikut:
On January 1, 2016, the Bank adopted new and revised statements of financial accounting standards ("PSAK") and Interpretations of financial accounting standards ("ISAK") that are mandatory for application from the date. Changes to the Bank accounting policies have been made as required, in accordance with the transitional provisions in the respective standards and interpretations. The adoption of the new or revised standards and interpretaions, which are relevant to the Bank operations, are as follows:
-
Amandemen PSAK 16: "Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi", memberikan tambahan penjelasan tentang indikasi perkiraan keusangan teknis atau komersial suatu aset. Amandemen PSAK 16 ini juga mengklarifikasi bahwa penggunaan metode penyusutan yang berdasarkan pada pendapatan adalah kurang tepat.
-
Amendment of PSAK 16: "Fixed Assets on Clarification of the Accepted Method for Depreciation and Amortization", added explanation for indication of technical or commercial obsolescence of an asset. Amendment PSAK 16 clarified that depreciation using income cash flow method is no longer viable.
-
Amandemen PSAK 19: "Aset Takberwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi", mengklarifikasi prinsip yang terdapat dalam PSAK 16 dan PSAK 19 bahwa pendapatan mencerminkan suatu pola manfaat ekonomik yang dihasilkan dari pengoperasian usaha (yang mana aset tersebut adalah bagiannya) daripada manfaat ekonomik dari pemakaian melalui penggunaan aset. Sebagai kesimpulan bahwa penggunaan metode penyusutan aset tetap yang berdasarkan pada pendapatan adalah tidak tepat dan hanya dapat digunakan dalam situasi yang sangat terbatas untuk amortisasi aset takberwujud.
-
Amendment of PSAK 19: "Intangible Assets on Clarification of the Accepted Method for Depreciation and Amortization", clarify the principle in PSAK 16 and PSAK 19 that the revenue reflects a pattern of economic benefits that are generated from operating a business (of which the asset is part) rather than the economic benefits that are consumed through use of the asset. As a result, a revenue-based method cannot be used to depreciate the fixed assets and may only be used in very limited circumstances to amortize intangible assets.
11
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
AKUNTANSI
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Perubahan Pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi atas Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (lanjutan)
Changes to the Statements of Financial Accounting Standard and Interpretations of the Statements of Financial Accounting Standard (continued)
-
Amandemen PSAK 24: "Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja", menyederhanakan akuntansi untuk kontribusi iuran dari pekerja atau pihak ketiga yang tidak bergantung pada jumlah tahun jasa, misalnya iuran pekerja yang dihitung berdasarkan persentase tetap dari gaji.
-
Amendment of PSAK 24: "Employee Benefits on a Defined Benefit Program: Worker Contribution" simplify the accounting method for defined contribution plans for workers nor third parties that does not rely on the total number of dedication years, for instance contribution plans that is measured using percentage of salary.
-
ISAK 30: "Pungutan", merupakan interpretasi atas PSAK 57: "Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi" yang mengklarifikasi akuntansi liabilitas untuk membayar pungutan, selain daripada pajak penghasilan yang berada dalam ruang lingkup PSAK 46: "Pajak Penghasilan" serta denda lain atas pelanggaran perundang-undangan, kepada Pemerintah.
-
ISAK 30: "Fees", is an interpretation of PSAK 57: "Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets" that clarify accounting liability to pay fees, in addition to income tax that is covered in PSAK 46: "Income Tax" along with other fine for violating the regulation of the government.
-
PSAK 5 (penyesuaian 2015): "Segmen Operasi", menambahkan pengungkapan deskripsi singkat segmen operasi yang telah digabungkan dan indikator ekonomik memiliki karakteristik yang serupa.
-
PSAK 5 (adjustment 2015): "Operating Segments" Added short disclosure on combined operating segment and economic indicators that similar characteristics.
-
PSAK 7 (penyesuaian 2015): "Pengungkapan Pihakpihak Berelasi", menambahkan persyaratan pihak-pihak berelasi dan mengklarifikasi pengungkapan imbalan yang dibayarkan oleh entitas manajemen.
-
PSAK 7 (adjustment 2015): "Related Party Disclosure", added requirements and clarify disclosure for payables that are given by the management.
-
PSAK 13 (penyesuaian 2015): "Properti Investasi", menjelaskan tambahan jasa PSAK 13 membedakan antara properti investasi dan properti yang digunakan sendiri. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa PSAK 22, dan bukan penjelasan tambahan jasa PSAK 13, digunakan untuk menentukan apakah transaksi tersebut adalah pembelian aset atau kombinasi bisnis.
-
PSAK 13 (adjustment 2015): "Property Investment", explain of ancillary services in PSAK 13 differentiates between investment property and owner-occupied property. The improvement clarifies that PSAK 22, and not the description of ancillary services in PSAK 13, is used to determined if the transaction is the purchase of an asset or business combination.
-
PSAK 16 (penyesuaian 2015): "Aset Tetap", memberikan klarifikasi pada paragraf 35 terkait model revaluasi, bahwa ketika entitas menggunakan model revaluasi, jumlah tercatat aset disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya.
-
PSAK 16 (adjustment 2015): "Fixed Assets", have clarified in paragraph 35 relating revaluation model, that when an entity uses revaluation model, carrying amount of assets are presented in the revaluated value.
-
PSAK 19 (penyesuaian 2015): "Aset Takberwujud", mengklarifikasi bahwa dalam PSAK 16 dan PSAK 19 aset dapat direvaluasi dengan mengacu pada data pasar yang dapat diobservasi terhadap jumlah tercatat bruto maupun neto. Dan akumulasi penyusutan atau amortisasi adalah perbedaan antara jumlah tercatat bruto dengan jumlah tercatat aset tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya.
-
PSAK 19 (adjustment 2015): "Intangible Assets", clarifies that in PSAK 16 and PSAK 19 that he asset may be revalued by reference to observable data on either the gross or the net carrying amount. In addition, the accumulated depreciation or amortization is the difference between the gross and carrying amount of the asset. Carrying amounts of the asset is restated by revaluated amounts.
12
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
AKUNTANSI
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Perubahan Pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi atas Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (lanjutan) -
PSAK 22 (penyesuaian 2015): "Kombinasi Bisnis", mengklarifikasi: (i) Pengaturan bersama, tidak hanya ventura bersama, adalah di luar dari ruang lingkup PSAK 22, pengecualian ruang lingkup ini diterapkan untuk akuntansi dalam laporan keuangan pengaturan bersama itu sendiri; (ii) Seluruh imbalan kontinjensi yang timbul dari kombinasi bisnis dan tidak diklasifikasi sebagai ekuitas diukur pada nilai wajar dengan perubahan nilai wajar diakui dalam laba rugi terlepas apakah itu termasuk dalam ruang lingkup PSAK 55.
-
PSAK 22 (adjustment 2015): "Business Combinations", clarifies: (i) Joint arrangements, not just joint ventures, are outside the scope of PSAK 22, this scope exception applies only to the accounting in the financial statements of the joint arrangement itself; (ii) All contingent consideration arrangements arising from a business combination that not classified as equity should be measured at fair value through profit or loss whether or not they fall within the scope of PSAK 55.
-
PSAK 25 (penyesuaian 2015): "Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan", memberikan koreksi editorial pada PSAK 25 paragraf 27 tentang keterbatasan penerapan retrospektif.
-
PSAK 25 (adjustment 2015): "Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors", given editorial correction to PSAK 25 paragraph 27 about limitation in applying retrospective.
-
PSAK 53 (penyesuaian 2015): "Pembayaran Berbasis Saham", mengklarifikasi definisi kondisi vesting dan secara terpisah mendefinisikan kondisi kinerja dan kondisi jasa.
-
PSAK 53 (adjustment 2015): "Share-Based Payment", clarify definition of vesting conditions and separately define performance and service condition.
-
PSAK 68 (penyesuaian 2015): "Pengukuran Nilai Wajar", mengklarifikasi bahwa pengecualian portofolio, yang memperkenankan entitas mengukur nilai wajar kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan secara neto, diterapkan pada seluruh kontrak (termasuk kontrak non-keuangan) dalam ruang lingkup PSAK 55.
-
PSAK 68 (adjustment 2015): "Fair Value Measurement", clarified that portfolio exception, for companies that allow fair value measurement of financial asset or financial liability group as net value, is to be applied for the whole contract (including nonfinancial contract) in the scope of PSAK 55.
Tidak terdapat dampak yang material atas standar dan interpretasi yang berlaku efektif pada 1 Januari 2016 terhadap laporan keuangan Bank. c.
Changes to the Statements of Financial Accounting Standard and Interpretations of the Statements of Financial Accounting Standard (continued)
There is no material impact upon the standards and interpretations which became effective on January 1, 2016 to the financial statements of the Bank. c.
Aset dan Liabilitas Keuangan Bank menerapkan PSAK 50 (revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK 55 (revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, PSAK 60 (revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” dan PSAK 68 (penyesuaian 2015), “Pengukuran Nilai Wajar”.
Financial Assets and Liabilities Bank adopted PSAK 50 (revised 2014), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK 55 (revised 2014), Financial Instruments: Recognition and Measurement”, PSAK 60 (revised 2014), “Financial Instruments: Disclosures” and PSAK 68 (adjustment 2015), “Fair Value Measurement”.
Aset keuangan Bank terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, efek-efek, kredit yang diberikan dan pendapatan bunga yang masih akan diterima.
The Bank’s financial assets consist of cash, current accounts with Bank Indonesia and other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, marketable securities, loans and interests receivable.
Liabilitas keuangan Bank terdiri dari liabilitas segera, simpanan dari nasabah, simpanan dari bank lain, beban yang masih harus dibayar, efek hutang yang diterbitkan, dan liabilitas lain-lain (setoran jaminan).
The Bank’s financial liabilities consist of liabilities immediately payable, deposits from customers, deposits from other banks, accrued expenses, debt securities issued and other liabilities (security deposits). 13
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) c.
AKUNTANSI
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) (i) Klasifikasi Bank mengklasifikasikan aset keuangannya berdasarkan kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal: Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu aset keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok yang diperdagangkan; -
Kredit yang diberikan dan piutang; Investasi dimiliki hingga jatuh tempo; Investasi tersedia untuk dijual.
Financial Assets and Liabilities (continued) (i) Classification The Bank classifies its financial assets in the following categories at initial recognition: Financial assets at fair value through profit or loss (FVPL), which have 2 (two) subclassifications, i.e. financial assets designated as such upon initial recognition and financial assets held-for-trading; -
Loans and receivables; Held-to-maturity (HTM) investments; Available-for-sale (AFS) investments.
Kredit yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali:
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than:
-
yang dimaksudkan oleh Bank untuk dijual segera dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan, serta yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;
-
those that the Bank intends to sell immediately or in the short term, which are classified as held-fortrading, and those that the Bank upon initial recognition designates as at FVPL;
-
yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam kelompok investasi tersedia untuk dijual; atau dalam hal Bank mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas kredit yang diberikan dan piutang, yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual.
-
those that upon initial recognition are designated as AFS investments; or those for which the Bank may not recover substantially all of its initial investment, other than because of loans and receivables deterioration, which are classified as AFS.
-
-
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo terdiri dari aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan dimana Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Investasi yang dimiliki untuk periode yang tidak dapat ditentukan tidak dikategorikan dalam klasifikasi ini.
HTM investments consist of non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Bank has the positive intention and ability to hold to maturity. Investments intended to be held for an undetermined period are not included in this classification.
Investasi tersedia untuk dijual terdiri dari aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan sebagai salah satu dari kategori aset keuangan lain. Setelah pengukuran awal, investasi tersedia untuk dijual diukur menggunakan nilai wajar dengan laba atau rugi yang diakui sebagai bagian dari ekuitas sampai dengan investasi dihentikan pengakuannya atau sampai investasi dinyatakan mengalami penurunan nilai dimana akumulasi laba atau rugi sebelumnya dilaporkan dalam ekuitas dilaporkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
The AFS investments consist of non-derivative financial assets that are designated as AFS or are not classified in one of the other categories of financial assets. After initial recognition, AFS investments are measured at fair value with gains or losses being recognised as part of equity until the investment is derecognised or until the investment is determined to be impaired at which time the cumulative gain or loss previously reported in equity is included in profit or loss and other comprehensive income.
14
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) c.
AKUNTANSI
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) (i)
Klasifikasi (lanjutan) Hasil efektif dan (bila dapat diaplikasikan) hasil dari nilai tukar dinyatakan kembali untuk investasi tersedia dijual dan dilaporkan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
Financial Assets and Liabilities (continued) (i)
Classification (continued) The effective yield and (where applicable) results of foreign exchange restatement for AFS investments are reported in profit or loss and other comprehensive income.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal: Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu liabilitas keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan liabilitas keuangan yang telah diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan;
Financial liabilities are classified into the following categories at initial recognition: Financial liabilities at FVPL, which have 2 (two) sub-classifications, i.e. financial liabilities designated as such upon initial recognition and financial liabilities classified as held-for-trading;
-
-
Liabilitas keuangan lainnya.
Other financial liabilities.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Bank memiliki aset keuangan tersedia untuk dijual.
As of December 31, 2016 and 2015, the Bank has available-for-sale financial assets.
Liabilitas keuangan lainnya merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk dijual atau ditentukan sebagai nilai wajar melalui laporan laba rugi saat pengakuan liabilitas.
Other financial liabilities pertain to financial liabilities that are not held for trading nor designated as at FVPL upon recognition of the liability.
Kelompok aset dan liabilitas yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi terdiri dari aset dan liabilitas keuangan dimiliki untuk diperdagangkan yang diperoleh atau dimiliki Bank terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau dimiliki sebagai bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama untuk memperoleh laba jangka pendek atau position taking.
The sub-classification of financial assets and liabilities at FVPL consists of financial assets and liabilities held for trading which the Bank acquires or incurs principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term, or holds as part of a portfolio that is managed together for short-term profit or position taking.
Derivatif juga dikategorikan dalam kelompok ini, kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset dan liabilitas dalam kelompok ini dicatat pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan dengan keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
Derivatives are also categorised under this subclassification unless they are designated as effective hedging instruments. Assets and liabilities classified under this category are carried at fair value in the statements of financial position, with any gains or losses being recognised in profit or loss and other comprehensive income.
Bank mengklasifikasikan instrumen keuangan ke dalam klasifikasi tertentu yang mencerminkan sifat dari informasi dan mempertimbangkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. Klasifikasi ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
As of December 31, 2016 and 2015, the Bank classifies the financial instruments into classes that reflects the nature of information and take into account the characteristic of those financial instruments. The classification can be seen in the table below:
15
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) c.
AKUNTANSI
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) (i)
Klasifikasi (lanjutan) Instrumen Keuangan/ Financial Instrument
Financial Assets and Liabilities (continued) (i)
Classification (continued)
Kategori yang didefinisikan oleh PSAK 55 (revisi 2014)/ Category as defined by PSAK 55 (revised 2014)
Golongan/ Class Kas/Cash Giro pada Bank Indonesia dan bank lain/ Current accounts with Bank Indonesia and other banks
Aset keuangan/ Financial assets
Kredit yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain/ Placements with Bank Indonesia and other banks Kredit yang diberikan/Loans Pendapatan yang masih akan diterima/Accrued income Aset lain-lain/Other assets
Investasi tersedia untuk dijual/ AFS investments
Liabilitas keuangan/ Financial liabilities
(ii)
Liabilitas segera/Liabilities immediately payable Simpanan nasabah/Deposits from customers Simpanan dari bank lain/Deposits from other banks Liabilitas lain-lain/Other liabilities Pinjaman subordinasi/Subordinated loans
Liabilitas keuangan lainnya/ Other financial liabilities
Pengakuan awal a. Pembelian atau penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang umumnya ditetapkan dengan peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian atau penjualan reguler) diakui pada tanggal perdagangan atau tanggal penyelesaian, yaitu tanggal Bank berkomitmen untuk membeli atau menjual aset. b.
Efek-efek/Marketable securities
(ii)
Aset keuangan dan liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diklasifikasikan sebagai pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Initial recognition a. Purchase or sale of a financial asset under a contract whose terms require delivery of the asset within the time frame established generally by regulation or convention in the marketplace (regular way purchases or sale) is recognised on the trade date or settlement date, i.e., the date that the Bank commits to purchase or sell the assets.
b.
Financial assets and financial liabilities are initially recognised at fair value. For those financial assets or financial liabilities not classified as at FVPL, the fair value is added with directly attributable transaction costs.
Bank, pada saat pengakuan awal, dapat menetapkan aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu sebagai nilai wajar melalui laporan laba rugi (opsi nilai wajar). Opsi nilai wajar dapat digunakan hanya bila memenuhi ketetapan sebagai berikut:
The Bank, upon initial recognition, may designate certain financial assets and liabilities, at FVPL (fair value option). The fair value option is only applied when the following conditions are met:
-
-
Penetapan sebagai opsi nilai wajar mengurangi secara signifikan atau mengeliminasi ketidakkonsistenan pengukuran dan pengakuan (accounting mismatch) yang dapat timbul; atau 16
The application of the fair value option significantly reduces or eliminates an accounting mismatch that would otherwise arise; or
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) c.
AKUNTANSI
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) (ii)
Pengakuan awal (lanjutan) Penetapan sebagai opsi nilai wajar mengurangi atau mengeliminasi ketidak-konsistenan pengukuran dan pengakuan (accounting mismatch) yang dapat timbul; atau
Financial Assets and Liabilities (continued) (ii)
Initial recognition (continued) The application of the fair value option reduces or eliminates an accounting mismatch that would otherwise arise; or
-
Aset keuangan dan liabilitas keuangan merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan yang risikonya dikelola dan dilaporkan kepada manajemen kunci berdasarkan nilai wajar; atau
-
The financial assets and liabilities are part of a portfolio of financial instruments, the risks of which are managed and reported to key management on a fair value basis; or
-
Aset keuangan dan liabilitas keuangan terdiri dari kontrak utama dan derivatif melekat yang harus dipisahkan.
-
The financial assets and liabilities consist of a host contract and an embedded derivative that must be bifurcated.
(iii) Pengukuran setelah pengakuan awal Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual dan aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diukur pada nilai wajarnya.
(iii) Subsequent measurement Available-for-sale financial assets and financial assets and liabilities held at fair value through profit or loss are subsequently measured at fair value.
Kredit yang diberikan dan piutang serta investasi dimiliki hingga jatuh tempo dan liabilitas keuangan lainnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Loans and receivables and held-to-maturity investments and other financial liabilities are measured at amortised cost using the effective interest rate method.
(iv) Pengukuran nilai wajar Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur (orderly transaction) antara pelaku pasar (market participant) pada tanggal pengukuran di pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan dimana Bank memiliki akses pada tanggal tersebut. Nilai wajar liabilitas mencerminkan risiko wanprestasinya.
(iv)
Fair value measurement Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date in the principal or, in its absence, the most advantageous market to which the Bank has access at that date. The fair value of a liability reflects its non-performance risk.
Pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas terjadi:
The fair value measurement is based on the presumption that the transaction to sell an asset or paid to transfer a liability takes place either:
-
-
-
di pasar utama untuk aset dan liabilitas tersebut; atau jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut.
-
Nilai wajar suatu aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset dan liabilitas tersebut dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomik terbaiknya.
in the principal market for the assets and liabilities; or in the absence of a principal market, in the most advantageous market for the asset or liability.
The fair value of an asset or liability is measured using the assumptions that market participants would use when determining the price of the asset and liability assuming that market participants act in their own economic best interest. 17
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) c.
AKUNTANSI
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) (iv) Pengukuran nilai wajar (lanjutan) Pengukuran nilai wajar aset non keuangan memperhitungkan kemampuan pelaku pasar untuk menghasilkan manfaat ekonomik dengan menggunakan aset dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya atau dengan menjualnya kepada pelaku pasar lain yang akan menggunakan aset tersebut dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya.
(v)
Financial Assets and Liabilities (continued) (iv) Fair value measurement (continued) A fair value measurement of non-financial assets considers a market participant’s ability to generate economic benefits by using the asset in its highest and best use or by selling it to other market participants would use the asset in its highest and best use.
Jika tersedia, Bank mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasian di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika transaksi atas aset dan liabilitas terjadi dengan frekuensi dan volume yang memadai untuk menyediakan informasi penentuan harga secara berkelanjutan.
When available, the Bank measures the fair value of a financial instrument using the quoted price in an active market for that instrument. A market is regarded as active if transactions for the asset or liability take place with sufficient frequency and volume to provide pricing information on an ongoing basis.
Jika harga kuotasian tidak tersedia di pasar aktif, Bank menggunakan teknik penilaian dengan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi dan relevan serta meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.
If there is no quoted price in an active market, then the Bank uses valuation techniques that maximise the use of relevant observable inputs and minimise the use of unobservable inputs.
Pengukuran biaya diamortisasi Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan untuk penurunan nilai atau nilai yang tidak dapat ditagih.
(v)
Amortised cost measurement The amortised cost of a financial asset or liability is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortisation using the effective interest method of any difference between the initial amount and the maturity amount, and minus any reduction for impairment or uncollectibility.
(vi) Pengakuan pendapatan dan beban a. Pendapatan dan beban bunga atas aset tersedia untuk dijual serta aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi, diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
(vi)
Income and expense recognition a. Interest income and expense on available-for-sale assets and financial assets and liabilities measured at amortised cost, are recognised in profit or loss and other comprehensive income using the effective interest rate method.
b.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diakui pada laporan laba rugi.
b.
18
Gains and losses arising from changes in the fair value of the financial assets and liabilities classified as at fair value through profit or loss are included in the profit or loss.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) c.
AKUNTANSI
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
YANG
c.
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) (vi) Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan) Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar atas aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual diakui secara langsung dalam ekuitas, kecuali keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau adanya penurunan nilai.
Financial Assets and Liabilities (continued) (vi) Income and expense recognition (continued) Gains and losses arising from changes in the fair value of available-for-sale financial assets other than foreign exchange gains or losses are recognised directly in equity, until the financial asset is derecognised or impaired.
Pada saat aset keuangan dihentikan pengakuannya atau dilakukan penurunan nilai, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
When a financial asset is derecognised or impaired, the cumulative gains or losses previously recognised in equity are recognised in the profit or loss and other comprehensive income.
Pada saat aset keuangan dihentikan pengakuannya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi.
When a financial asset is derecognised, the cumulative gains or losses previously recognised in equity are recognised in profit or loss.
Untuk aset keuangan dan kewajiban keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain ketika aset keuangan atau kewajiban keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi.
For financial assets and financial liabilities carried ar amortised cost, the gains and losses shall be recognised in profit or loss and other comprehensive income when the financial asset or financial liability is derecognised or impaired, and through the amortization process.
(vii) Reklasifikasi aset keuangan Bank tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi instrumen keuangan dari atau ke kategori instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi selama instrumen keuangan tersebut dimiliki atau diterbitkan.
(vii) Reclassification of financial assets The Bank is not allowed to reclassify any financial instrument out of or into the fair value through profit or loss category while it is held or issued.
Bank tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu 2 (dua) tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan jumlah nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut:
The Bank cannot classify any financial assets as heldto-maturity investments, if the entity has, during the current financial year or during the 2 (two) preceding financial years, sold or reclassified a significant amount of held to maturity investments before maturity (more than insignificant in relation to the total amount of held-to-maturity investments) other than sales or reclassifications that:
a.
a.
Dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali di mana perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut; 19
Are so close to maturity or the financial asset’s repurchase date that changes in the market rate of interest would not have a significant effect on the financial asset’s fair value;
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) c.
AKUNTANSI
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) (vii) Reklasifikasi aset keuangan (lanjutan) b. Terjadi setelah Bank telah memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau Bank telah memperoleh pelunasan dipercepat; atau c.
Financial Assets and Liabilities (continued) (vii) Reclassification of financial assets (continued) b. Occur after the Bank has collected substantially all of the original principal of the financial assets through scheduled payments or prepayments; or
Terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali Bank, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh Bank.
c.
Are attributable to an isolated event that is beyond the Bank’s control, is non-recurring and could not have been reasonably anticipated by the Bank.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tetap dilaporkan pada ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya.
Reclassifications of financial assets from held-tomaturity classification to available-for-sale are recorded at fair value. Unrealized gains or losses are recorded in equity until the financial assets are derecognised.
(viii) Saling hapus Aset keuangan dan liabilitas keuangan dilakukan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika Bank memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya maksud untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
(viii) Offsetting Financial assets and liabilities are set off and the net amount is presented in the statements of financial position when, and only when, the Bank has a legal right to set off the amounts and intends either to settle on a net basis or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah neto hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.
Income and expenses are presented on a net basis only when permitted by the accounting standards.
(ix) Penghentian pengakuan a. Aset keuangan dihentikan pengakuannya jika: Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau Bank telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas yang berasal dari aset tersebut atau menanggung liabilitas untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga dibawah kesepakatan pelepasan, dan antara (a) Bank telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) Bank tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, tetapi telah mentransfer kendali atas aset.
(ix)
20
Derecognition a. Financial assets are derecognised when: The contractual rights to receive cash flows from the financial assets have expired; or The Bank has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flow in full without material delay to a third party under a ‘pass-through’ arrangement; and either (a) the Bank has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Bank has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) c.
AKUNTANSI
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) Ketika Bank telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau telah memasuki kesepakatan pelepasan dan tidak mentransfer serta tidak mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset atau tidak mentransfer kendali atas aset, aset diakui sebesar keterlibatan Bank yang berkelanjutan atas aset tersebut.
Financial Assets and Liabilities (continued) When the Bank has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a passthrough arrangement and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognised to the extent of the Bank’s continuing involvement in the asset.
Kredit yang diberikan dihapusbukukan ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian pinjaman atau hubungan normal antara Bank dan debitur telah berakhir. Pinjaman yang tidak dapat dilunasi tersebut dihapusbukukan dengan mendebit penyisihan kerugian penurunan nilai. b.
Loans are written off when there is no realistic prospect of collection in the near future or the normal relationship between the Bank and the borrowers has ceased to exist. When a loan is deemed uncollectible, it is written off against the related allowance for impairment losses.
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa.
b.
Jika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan dengan yang lain oleh pemberi pinjaman yang sama pada keadaan yang secara substansial berbeda, atau berdasarkan suatu liabilitas yang ada yang secara substansial telah diubah, maka pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru, dan perbedaan nilai tercatat masing-masing diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
d.
Financial liabilities are derecognised when the obligation under the liability is discharged, cancelled or expired. Where an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognised in the profit or loss and other comprehensive income.
Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai Aset Keuangan Penurunan nilai aset keuangan Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
d.
21
Identification and Measurement of Impairment on Financial Assets Impairment of financial assets At each statement of financial position date, the Bank assesses whether there is objective evidence that the financial assets not carried at FVPL are impaired. Financial assets are impaired when there is objective evidence that a loss event has occurred after the initial recognition of the asset, and that the loss event has an impact on the future cash flows of the asset that can be estimated reliably.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
AKUNTANSI
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai adalah sebagai berikut: (i) Kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; (ii) Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; (iii) Pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami pihak peminjam, memberikan keringanan (konsesi) pada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut;
d.
Identification and Measurement of Impairment on Financial Assets (continued) Impairment of financial assets (continued) The criteria used by the Bank to determine objective evidence of impairment are as follows: (i) Significant financial difficulties experienced by the issuer or debtor; (ii) Breach of contract, like defaults or deferred principal or interest payments; (iii) The creditor, for economic or legal reasons in connection with the financial difficulties experienced by the debtor, provides relief (concession) to the debtor that may not be given if the debtor does not have such difficulties;
(iv) Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya;
(iv) There is a possibility that the debtor will declare bankruptcy or perform other financial reorganisations;
(v) Hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan; atau (vi) Data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset dimaksud, meskipun penurunannya belum dapat diidentifikasi terhadap aset keuangan secara individual dalam kelompok aset tersebut, termasuk:
(v) The loss of an active market on financial assets as the result of financial difficulties; or (vi) Observable data has indicated that there is measurable decrease in the estimated future cash flows of the financial assets since the initial recognition of the assets, although the decrease cannot be identified to the individual financial assets in the portfolio, including:
- Memburuknya status pembayaran pihak peminjam dalam kelompok tersebut; dan - Kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
- Deterioration of the payment status of the debtor in the portfolio; and - National or local economic conditions related to the default on assets in the portfolio.
Estimasi periode antara terjadinya peristiwa dan teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh manajemen untuk setiap portofolio yang diidentifikasi. Pada umumnya, periode tersebut bervariasi antara 3 (tiga) dan 12 (dua belas) bulan dan untuk kasus tertentu diperlukan periode yang lebih lama.
The estimation of period between the occurrence of events and identification of loss are determined by management for every identified portfolio. Generally, that period varies between 3 (three) and 12 (twelve) months and for specific cases, it needs longer period.
22
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
AKUNTANSI
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Bank pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, dan secara individual atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Bank menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Bank memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individu, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
d.
Identification and Measurement of Impairment on Financial Assets (continued) Impairment of financial assets (continued) The Bank first assesses whether an objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, individually or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Bank determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is or continues to be recognised are not included in a collective assessment of impairment.
Bank menetapkan kredit yang harus dievaluasi penurunan nilainya secara individual, jika memenuhi salah satu kriteria di bawah ini:
The Bank determines that loans should be evaluated individually for impairment if one of the following criteria is met:
(i) Kredit yang secara individual memiliki nilai signifikan dan memiliki bukti obyektif penurunan nilai; (ii) Kredit yang direstrukturisasi yang secara individual memiliki nilai signifikan.
(i) Loans which individually have significant value and objective evidence of impairment; (ii) Restructured loans which individually have significant value.
Bank menetapkan kredit yang harus dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif, jika memenuhi salah satu kriteria di bawah ini:
The Bank determines loans to be evaluated for impairment through collective evaluation if one of the following criteria is met:
(i) Kredit yang secara individual memiliki nilai signifikan namun tidak memiliki bukti obyektif penurunan nilai; (ii) Kredit yang secara individual memiliki nilai tidak signifikan; (iii) Kredit yang direstrukturisasi yang secara individual memiliki nilai tidak signifikan.
(i) Loans which individually have significant value but there is no objective evidence of impairment; (ii) Loans which individually have insignificant value; (iii) Restructured loans insignificant value.
Bank menggunakan migration analysis method , untuk menilai penyisihan kerugian penurunan nilai aset. Bank menggunakan data historis selama 5 (lima) tahun dalam menghitung Probability of Default (PD) dan Loss Given Default (LGD).
which
individually
have
The Bank uses migration analysis method to assess the allowance for impairment losses. Bank uses historical data for 5 (five) years in calculating the Probability of Default (PD) and Loss Given Default (LGD).
23
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
KEBIJAKAN 2. IKHTISAR SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
AKUNTANSI
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Bank menggunakan nilai wajar agunan sebagai dasar arus kas masa datang apabila memenuhi salah satu kondisi berikut: (i) Kredit bersifat collateral dependent, yaitu jika pelunasan kredit hanya bersumber dari agunan; (ii) Pengambilalihan agunan kemungkinan besar terjadi dan didukung dengan perjanjian legal pengikatan agunan.
d.
Identification and Measurement of Impairment on Financial Assets (continued) Impairment of financial assets (continued) The Bank uses the fair value of collateral as the basis for future cash flow if one of the following conditions is met: (i) Loans are collateral dependent, i.e. if the source of loans repayment is only from the collateral; (ii) Foreclosure of collateral is most likely to occur and supported by legally binding collateral agreement.
Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut.
Impairment losses on financial assets carried at amortised cost are measured as the difference between the carrying amount of the financial assets and present value of estimated future cash flows discounted at the financial assets' original effective interest rate.
Jika persyaratan kredit yang diberikan, piutang atau investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo dinegosiasi ulang atau dimodifikasi karena debitur atau penerbit mengalami kesulitan keuangan, maka penurunan nilai diukur dengan suku bunga efektif awal yang digunakan sebelum persyaratan diubah.
If the terms of a loan, receivable or HTM investment are renegotiated or otherwise modified because of financial difficulties of the borrower or issuer, impairment is measured using the original effective interest rate before the modification of terms.
Jika kredit yang diberikan, piutang atau investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku yang ditetapkan dalam kontrak.
If a loan, receivable or HTM investment has a variable interest rate, the discount rate used to measure the impairment loss is the current effective interest rate specified in the contract.
Sebagai panduan praktis, Bank dapat mengukur penurunan nilai berdasarkan nilai wajar instrumen dengan menggunakan harga pasar yang dapat diobservasi, dimana perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan (collateralized financial asset) mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak. Kerugian penurunan nilai yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi dan dicatat pada akun "Penyisihan kerugian penurunan nilai" sebagai pengurang terhadap aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi.
As a practical guidance, the Bank can measure the impairment based on the instrument's fair value by using observable market price, where the calculation of present value of the estimated future cash flows of collateralized financial asset reflects the generated cash flow from the foreclosure of collateral net of costs to acquire and sell the collateral, regardless of whether or not foreclosure is probable. Impairment losses are recognised in profit or loss and reflected in an "Allowance for impairment losses" account as a deduction from financial assets carried at amortised cost.
24
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
KEBIJAKAN 2. IKHTISAR SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
AKUNTANSI
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit debitur atau penerbit), maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, baik secara langsung, atau dengan menyesuaikan akun cadangan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum adanya pengakuan penurunan nilai pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi pada periode berjalan.
d.
Identification and Measurement of Impairment on Financial Assets (continued) Impairment of financial assets (continued) If, in a subsequent period, the amount of impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event that occurred after the impairment was recognised (i.e. improvement in the debtor’s or issuer’s credit rating), the impairment loss that was previously recognised has to be reversed either directly or by adjusting the allowance account. The reversal should not result in a carrying amount of the financial asset that exceeds what the amortised cost would have been had the impairment not been recognised at the date the impairment is reversed. The reversal amount is recognised in the current profit or loss.
Kerugian penurunan nilai atas efek-efek yang tersedia untuk dijual diakui dengan mengeluarkan kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas ke dalam laporan laba rugi. Jumlah kerugian kumulatif yang dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi merupakan selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi) dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laporan laba rugi.
Impairment losses on AFS marketable securities are recognised by transferring the cumulative loss that has been recognised directly in equity to profit or loss. The cumulative loss that has been removed from equity and recognised in profit or loss is the difference between the acquisition cost (net of any principal repayment and amortisation) and the current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognised in profit or loss.
Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian nilai pada laporan laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan dan diakui pada periode terjadinya.
If, in a subsequent period, the fair value of a debt instrument classified as AFS securities increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognised in the profit or loss, the impairment loss is reversed and recognised in the period it occurred.
Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalami penurunan nilai tetap diakui atas dasar suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai.
Interest income on the impaired financial assets continues to be recognised using the original rate of interest used to discount the future cash flows for the purpose of measuring the impairment loss.
Penerimaan kembali atas aset keuangan yang diberikan yang telah dihapusbukukan, pada periode berjalan dikreditkan dengan menyesuaikan akun penyisihan kerugian penurunan nilai. Penerimaan kembali atas aset keuangan yang telah dihapusbukukan pada periode sebelumnya dicatat sebagai pendapatan operasional selain bunga.
The recoveries of written-off financial assets in the current period are credited by adjusting the allowance for impairment losses accounts. Recoveries of written-off loans from previous period are recorded as operational income other than interest income.
25
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
KEBIJAKAN 2. IKHTISAR SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
e.
AKUNTANSI
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Penurunan nilai atas komitmen dan kontinjensi Sesuai dengan SE-BI No.13/658/DPNP/DPnP tanggal 23 Desember 2011, Bank tidak diwajibkan lagi untuk membentuk penyisihan penghapusan atas aset non-produktif dan transaksi rekening administrasi (komitmen dan kontinjensi), namun Bank tetap harus menghitung penyisihan kerugian penurunan nilai mengacu pada standar akuntansi yang berlaku.
d.
Identification and Measurement of Impairment on Financial Assets (continued) Impairment of commitments and contingencies In accordance with SE-BI No.13/658/DPNP/DPnP dated December 23, 2011, the Bank is not required to provide an allowance for impairment losses on non-productive assets and administrative account transactions (commitments and contingencies), but the Bank should still calculate the allowance for impairment losses in accordance with the applicable accounting standards.
PSAK 48 (revisi 2014), “Penurunan Nilai Aset”, mensyaratkan manajemen Bank untuk menelaah nilai aset untuk setiap penurunan dan penghapusan ke nilai wajar jika keadaan menunjukkan bahwa nilai tercatat tidak bisa diperoleh kembali. Di lain pihak, pemulihan kerugian penurunan nilai diakui apabila terdapat indikasi bahwa penurunan nilai tersebut tidak lagi terjadi. Penurunan (pemulihan) nilai aset diakui sebagai beban (pendapatan) pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain periode berjalan.
In compliance with PSAK 48 (revised 2014), “Impairment in Asset Value”, asset values are reviewed for any impairment and possible write-down to their fair values whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying value may not be fully recovered. On the other hand, a reversal of an impairment loss is recognized whenever there is indication that the asset is not impaired anymore. The amount of impairment loss (reversal of impairment loss) is recognized in the current period’s statements of profit or loss and other comprehensive income.
Nilai tercatat aset ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya. Setiap rugi penurunan atau pemulihan nilai diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain periode berjalan.
The carrying values of assets are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be recoverable. Any impairment loss is recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income in the current period.
Taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif disajikan sebagai estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi pada laporan posisi keuangan.
Estimated losses from off-balance-sheet transactions are presented as estimated losses on commitments and contingencies on the statements of financial position.
Penyesuaian atas penyisihan kerugian penurunan nilai dari taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif dicatat dalam periode dimana penyesuaian tersebut diketahui atau dapat ditaksir secara wajar. Penyesuaian ini termasuk penambahan penyisihan kerugian penurunan nilai aset produktif dan penambahan taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif, maupun pemulihan aset yang telah dihapusbukukan sebelumnya.
Adjustments to the allowance for impairment losses from the estimated losses from administrative accounts transaction are reported in the period such adjustments become known or can be reasonably estimated. These adjustments include additional allowance for impairment losses from productive assets and additional estimated losses from administrative accounts transactions, as well as recoveries of previously written-off assets. e.
Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain Giro pada Bank Indonesia dan bank lain dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai.
26
Current Accounts with Bank Indonesia and Other Banks Current accounts with Bank Indonesia and other banks are stated at amortised cost using the effective interest rate method less allowance for impairment losses.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
KEBIJAKAN 2. IKHTISAR SIGNIFIKAN (lanjutan) f.
g.
AKUNTANSI
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) f.
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain terdiri dari Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (FASBI) dan interbank call money .
Placement with Bank Indonesia and Other Banks Placements with Bank Indonesia and other banks consist of Bank Indonesia Deposit Facility (FASBI) and interbank call money.
Penempatan pada Bank Indonesia dinyatakan sebesar saldo penempatan dikurangi dengan pendapatan bunga yang ditangguhkan.
Placements with Bank Indonesia are stated at the outstanding balances net of unearned interest income.
Penempatan pada bank lain dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai.
Placements with other banks are stated at amortised cost using the effective interest method less allowance for impairment losses. g.
Efek-efek Efek-efek terdiri dari Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI), Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Obligasi Ritel Indonesia (ORI).
Marketable Securities Marketable securities consist of Deposit Certificates of Bank Indonesia (SDBI), Certificates of Bank Indonesia (SBI) and Indonesian Retail Government Bond (ORI).
Efek-efek yang diklasifikasikan ke dalam kelompok tersedia untuk dijual disajikan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dari efek-efek tersedia untuk dijual tersebut setelah dikurangi pajak yang tercatat dalam ekuitas diakui sebagai penghasilan atau beban pada periode dimana surat berharga tersebut dijual. Penurunan permanen atas nilai efek-efek yang tersedia untuk dijual diakui dalam laporan laba rugi periode berjalan.
Marketable securities classified as AFS are stated at fair value. The unrealised gains or losses, net of tax, on the AFS marketable securities recorded in equity are recognised as income or expense of the period when realised. Any permanent decline in the value of AFS marketable securities is recognised in the current period’s profit or loss.
Efek-efek disajikan sebesar biaya perolehan yang disesuaikan dengan premi dan/atau diskonto yang belum diamortisasi. Premi atau diskonto diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Bila terjadi penurunan nilai wajar dibawah biaya perolehan (termasuk amortisasi premi dan/atau diskonto) yang bersifat permanen, maka biaya perolehan efekefek yang bersangkutan diturunkan sebesar nilai wajarnya. Jumlah penurunan nilai tersebut diakui pada laporan laba rugi periode berjalan.
Marketable securities are stated at cost adjusted for unamortised premium and/or discount. Premium or discount is amortised using effective interest method. If it is probable that the cost (including amortisation of premium and/or discount) of such marketable securities will not be fully recovered, a permanent decline in value is considered to have occurred and the individual security is written down to its fair value. Any such write-down is recognised as loss in the current period’s profit or loss.
27
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
KEBIJAKAN 2. IKHTISAR SIGNIFIKAN (lanjutan) g.
AKUNTANSI
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) g.
Efek-efek (lanjutan) Bila terjadi penjualan atau reklasifikasi dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan dari efek-efek untuk tujuan investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo yang (a) belum mendekati tanggal jatuh tempo, (b) sebelum diperolehnya jumlah pokok aset keuangan secara substansial dan (c) bukan kejadian yang berada di luar kendali entitas, tidak berulang dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh entitas akan menyebabkan reklasifikasi atas semua efek-efek untuk tujuan investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo ke dalam kelompok tersedia untuk dijual, dan Bank tidak diperkenankan untuk mengklasifikasikan efek-efek untuk tujuan investasi sebagai dimiliki hingga jatuh tempo untuk tahun berjalan dan untuk kurun waktu dua tahun mendatang. Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai. Penyisihan kerugian penurunan nilai dan perubahan nilai wajar disajikan sebagai penambah/pengurang terhadap efek-efek.
h.
Marketable Securities (continued) Any sale or reclassification of more than an insignificant amount of held-to-maturity investment securities which are (a) not close to their maturity, (b) before the substantial collection of the financial asset principal and (c) not an isolated event that is beyond the entity's control, nonrecurring and can not be fairly anticipated by the entity, would result in the reclassification of all held-to-maturity investment securities as available-for-sale, and prevent the Bank from classifying investment securities as held-tomaturity for the current and the following two financial years.
The allowance for impairment losses is provided if there is an objective evidence of impairment. The allowance for impairment losses and changes in fair value are presented as additions to/deductions from the outstanding balance of marketable securities. h.
Kredit yang Diberikan Kredit yang diberikan diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan penyisihan kerugian penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan diskonto atau premi pada saat akuisisi dan biaya transaksi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. Amortisasi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai.
Loans Loans are measured at amortised cost using the effective interest rate method, less allowance for impairment losses. Amortised cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and transaction costs that are an integral part of effective interest rate. The amortisation is recognised in profit and loss and other comprehensive income. Allowance for impairment losses is provided if there is an objective evidence of impairment.
Restrukturisasi kredit yang diberikan Setelah syarat dan ketentuan kredit direnegosiasi, penurunan nilai diukur dengan menggunakan suku bunga efektif awal yang dihitung sebelum persyaratan dimodifikasi dan kredit tersebut tidak lagi dianggap menunggak. Manajemen akan melakukan penelaahan ulang atas kredit yang direnegosiasi secara berkelanjutan untuk memastikan bahwa semua kriteria terpenuhi dan pembayaran di masa datang akan terjadi. Evaluasi penurunan nilai individual atau kolektif akan terus dilakukan untuk kredit tersebut, mengikuti evaluasi penurunan nilai atas kredit.
Loan restructuring After the terms of loans have been renegotiated, any impairment is measured using the original effective interest rate as calculated before the modification of terms and the loan is no longer considered past due. Management continuously reviews renegotiated loans to ensure that all criteria are met and that future payments are likely to occur. The loans continue to be subject to an individual or collective impairment assessment, following the impairment assessment of loans.
Kerugian yang timbul dari restrukturisasi kredit yang berkaitan dengan modifikasi persyaratan kredit hanya diakui bila nilai tunai penerimaan kas masa depan yang telah ditentukan dalam persyaratan kredit yang baru, termasuk penerimaan yang diperuntukkan sebagai bunga maupun pokok, adalah lebih kecil dari nilai kredit yang diberikan yang tercatat sebelum restrukturisasi.
Losses on loan restructuring in respect of modification of the terms of the loans are recognised only if the cash value of total future cash receipts specified in the new terms of the loans, including both receipts designated as interest and those designated as loan principal, are less than the recorded amounts of loans before restructuring. 28
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
h.
Kredit yang Diberikan (lanjutan) Kredit yang dihapus buku Kredit yang diberikan dihapusbukukan ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian kredit atau hubungan normal antara Bank dan debitur telah berakhir. Kredit yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukan dengan mendebet penyisihan kerugian penurunan nilai. Penerimaan kembali atas kredit yang telah dihapusbukukan, pada periode berjalan dikreditkan dengan menyesuaikan akun penyisihan kerugian penurunan nilai. Penerimaan kembali atas kredit yang diberikan yang telah dihapusbukukan pada periode sebelumnya dicatat sebagai pendapatan operasional selain bunga.
h.
Loans (continued) Loans written-off Loans are written-off when there is no realistic prospect of collection or when the Bank’s normal relationship with the borrowers has ceased to exist. When loans are deemed uncollectible, they are written-off against the related allowance for impairment losses. The recoveries of writtenoff loans, in current period is credited by adjusting the allowance for impairment losses accounts. Recoveries of written-off loans from previous period are recorded as operational incomes other than interest income.
i.
Aset Tetap dan Penyusutan Bank menerapkan PSAK 16 (penyesuaian 2015), "Aset Tetap".
i.
Fixed Assets and Depreciation The Bank implemented PSAK 16 (adjustment 2015), "Fixed Assets".
ISAK 25, “Hak atas Tanah” yang juga berlaku efektif pada tanggal yang sama, memberikan pedoman lebih lanjut mengenai perlakukan beberapa hak atas tanah di Indonesia beserta biaya terkait. ISAK ini juga menyatakan bahwa hak atas tanah tidak disusutkan kecuali terdapat bukti sebaliknya yang mengindikasikan bahwa perpanjangan atau pembaruan hak atas tanah kemungkinan besar atau pasti tidak diperoleh. Penerapan standar dan interpretasi ini tidak memiliki dampak signifikan terhadap Bank.
ISAK 25, "Land Rights" which was effective on the same date, provides further guidance related to the treatments of certain land rights in Indonesia and the related costs. It also states that land right is not depreciated unless there is contrary evidence indicates that the extension or renewal of land likely or definitely not be obtained. The adoption of the standard and interpretation does not have significant impact to the Bank.
Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai (jika ada). Biaya perolehan awal aset tetap meliputi biaya konstruksi atau harga pembelian dan setiap biaya diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke kondisi kerjanya dan lokasi untuk digunakan. Tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak disusutkan.
Fixed assets, except land, are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses (if any). The initial cost of the fixed assets consists of its construction cost or purchase price and any directly attributable costs of bringing the asset to its working condition and location for its intended use. Land is stated at historical cost and is not depreciated.
Hak atas tanah, termasuk biaya pengurusan legal hak yang timbul pada awal perolehan hak atas tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan pembaharuan atau perpanjangan hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi selama periode hak atas tanah atau taksiran masa manfaat ekonomis tanah, mana yang lebih pendek. Biaya yang ditangguhkan tersebut disajikan sebagai "Aset Takberwujud".
Land rights, including the legal costs incurred at initial acquisition of land rights, are stated at cost and not amortised. Specific costs associated with the renewal or extension of land titles are deferred and amortised over the legal term of the landrights or the estimated economic life of the land, whichever is shorter. The deferred cost are presented as "Intangible Assets".
29
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) i.
AKUNTANSI
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i.
Aset Tetap dan Penyusutan (lanjutan) Aset dalam pembangunan dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari “Aset Tetap”. Akumulasi biaya perolehan meliputi biaya konstruksi dan biaya langsung lainnya. Aset dalam pembangunan tidak disusutkan dan hanya akan direklasifikasi ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya. Pengakuan penyusutan dimulai ketika aset tersebut ada di lokasi dan kondisinya dan dapat dioperasikan sebagaimana yang dimaksud oleh manajemen. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus, berdasarkan umur manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut:
Fixed Assets and Depreciation (continued) Assets under construction are stated at cost and are presented as part of “Fixed Assets”. The accumulated costs include cost of construction and other direct costs. Assets under construction are not depreciated and they will only be reclassified to the appropriate fixed asset account when the construction is completed and the constructed asset is ready for its intended use. Recognition of depreciation commences when an asset is in its location and condition and capable of being operated in the manner intended by management. Depreciation is computed using the straight-line method, based on the estimated useful lives of the fixed assets as follows:
Tahun / Years Bangunan Komputer dan instalasi Perlengkapan kantor Kendaraan Mesin kantor
j.
20 5 5 5 5
Buildings Computer and instalation Office equipment Vehicles Office machinery
Pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (carrying amount ) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya. Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat, dan metode penyusutan ditelaah kembali dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
When a significant inspection of the asset is performed, the cost of inspection is capitalised as part of the replacement cost of the asset’s carrying amount, if the criteria for recognition are met. All maintenance and repair costs which do not fulfill the capitalisation criteria, are recognised in profit or loss upon occurrence. At each financial year end, the assets’ residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively as appropriate.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung dari selisih antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) diakui dalam laporan laba rugi pada tahun yang sama ketika aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognised upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from the derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is recognised in profit or loss in the year the asset is derecognised.
j.
Aset Takberwujud Aset takberwujud terdiri dari perangkat lunak. Aset takberwujud diakui jika, dan hanya jika, biaya perolehan aset tersebut dapat diukur secara andal dan kemungkinan besar Bank akan memperoleh manfaat ekonomis masa depan dari aset tersebut.
30
Intangible Assets Intangible assets consist of software. Intangible assets is recognised only when its cost can be measured reliably and it is probable that expected future benefits that are attributable to it will flow to the Bank.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) j.
k.
AKUNTANSI
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) j.
Aset Takberwujud (lanjutan) Perangkat lunak yang bukan merupakan bagian integral dari perangkat keras yang terkait dicatat sebagai aset takberwujud dan dinyatakan sebesar nilai tercatat, yaitu sebesar harga perolehan dikurangi dengan akumulasi amortisasi.
Intangible Assets (continued) Software which is not an integral part of a related hardware is recorded as intangible asset and stated at carrying amount, which is cost less accumulated amortization.
Biaya perolehan perangkat lunak terdiri dari seluruh pengeluaran yang dapat dikaitkan langsung dalam persiapan perangkat lunak tersebut sehingga siap digunakan sesuai dengan tujuannya.
Cost of software consists of all expenses directly attributable to the preparation of such software cost, into ready to be used for their intended purpose.
Pengeluaran setelah perolehan perangkat lunak dapat ditambahkan pada biaya perolehan perangkat lunak atau dikapitalisasi sebagai perangkat lunak hanya jika pengeluaran tersebut menambah manfaat ekonomis masa depan dari perangkat lunak yang bersangkutan sehingga menjadi lebih besar dari standar kinerja yang diperkirakan semula. Pengeluaran yang tidak menambah manfaat ekonomis masa depan dari perangkat lunak diakui sebagai beban pada saat terjadinya.
Subsequent expenditure on software is capitalized only when it increases the future economic benefits of the software, so that it becomes larger than originally expected performance standards. Expenditure with no addition of future economic benefits from the software is directly recognised as expenses when incurred.
Perangkat lunak diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama estimasi umur manfaatnya, yaitu 5 (lima) tahun.
Software is amortised by using straight-line method over the estimated useful life of software, which is 5 (five) years.
Amortisasi perangkat lunak diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, sejak tanggal perangkat lunak tersebut tersedia untuk dipakai sampai berakhirnya masa manfaat dari perangkat lunak tersebut.
Amortisation is recognised in the statements of profit or loss and other comprehensive income from the date that is available for use until the economic benefits of software is ended.
Aset takberwujud dihentikan pengakuannya jika dilepas atau ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomi masa depan yang diperkirakan dari penggunaan atau pelepasannya.
An intangible asset is derecognised on disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. k.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Nilai tercatat aset non-keuangan ditelaah untuk penurunan nilai apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat suatu aset tidak dapat dipulihkan. Jika ada indikasi seperti itu dan nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah terpulihkan, aset atau unit penghasil kas diturunkan nilainya ke jumlah terpulihkan. Taksiran jumlah terpulihkan aset adalah yang lebih tinggi dari nilai wajar aset dan nilai pakai. Nilai wajar adalah nilai yang diperoleh dari penjualan aset dalam transaksi yang wajar dikurangi biaya penjualan sedangkan nilai pakai adalah nilai kini dari estimasi arus kas masa mendatang yang diharapkan muncul dari penggunaan aset secara terus menerus dan dari penjualannya pada akhir masa pakainya. Untuk aset yang tidak menghasilkan arus kas masuk independen yang besar, jumlah terpulihkan ditentukan untuk unit penghasil kas terkait aset tersebut. Rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. 31
Impairment of Non-Financial Assets The carrying values of non-financial assets are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount of an asset may not be recoverable. If such indication exists and where the carrying amount of an asset exceeds the estimated recoverable amount, the assets or cash-generating units are written down to their recoverable amount. The estimated recoverable amount of an asset is the higher of an asset's fair value and value-in-use. The fair value is the amount obtainable from the sale of an asset in an arm's length transaction less costs of disposal while value-in-use is the present value of estimated future cash flows expected to arise from the continuing use of an asset and from its disposal at the end of its useful life. For an asset that does not generate largely independent cash inflows, the recoverable amount is determined for the cash-generating unit to which the asset belongs. Impairment losses are recognised in profit or loss and other comprehensive income.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) k.
l.
AKUNTANSI
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) k.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (lanjutan) Dalam membuat taksiran nilai pakai, estimasi arus kas masa mendatang didiskontokan ke nilai sekarang dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar saat ini dari nilai waktu dari uang dan risiko spesifik untuk aset.
Impairment of Non-Financial Assets (continued) In assessing value-in-use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.
Untuk aset non-keuangan tidak termasuk aset takberwujud dengan masa manfaat tidak terbatas, penilaian dilakukan pada setiap tanggal pelaporan, apakah ada indikasi bahwa kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui mungkin tidak lagi ada atau mungkin telah menurun. Jika indikasi tersebut terjadi, jumlah terpulihkan diperkirakan. Rugi penurunan nilai yang diakui sebelumnya dibalik hanya jika telah terjadi perubahan dalam estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Jika ini kasusnya, jumlah tercatat aset meningkat menjadi jumlah terpulihkan tersebut. Jumlah peningkatan tersebut tidak dapat melebihi nilai tercatat yang telah ditentukan, setelah dikurangi penyusutan atau amortisasi, sehingga seolah-olah kerugian penurunan nilai yang diakui untuk aset tahun-tahun sebelumnya tidak pernah terjadi.
For non-financial assets excluding intangible assets with indefinite useful life, an assessment is made at each reporting date as to whether there is any indication that previously recognised impairment losses may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognised impairment loss is reversed only if there has been a change in the estimates used to determine the asset's recoverable amount since the last impairment loss was recognised. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. That increased amount cannot exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation or amortisation, had no impairment loss been recognised for the asset in prior years.
Pembalikan tersebut diakui dalam laporan laba rugi kecuali aset dicatat pada nilai revaluasi, yang mana pembalikan diperlakukan sebagai peningkatan revaluasi. Setelah pembalikan itu, beban penyusutan atau amortisasi disesuaikan dalam tahun-tahun mendatang untuk mengalokasikan jumlah revisi nilai tercatat aset, dikurangi nilai sisa, secara sistematis atas sisa manfaatnya.
Such reversal is recognised in profit or loss unless the asset is carried at revalued amount, in which case the reversal is treated as a revaluation increase. After such a reversal, the depreciation or amortisation expense is adjusted in future years to allocate the asset's revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
Aset takberwujud dengan masa manfaat tidak terbatas diuji untuk penurunan nilai setiap tahun baik secara individu maupun di tingkat unit penghasil kas mana yang sesuai dan ketika keadaan mengindikasikan bahwa nilai tercatat mungkin mengalami penurunan nilai.
Intangible assets with indefinite useful lives are tested for impairment annually either individually or at the cash generating unit level as appropriate and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. l.
Aset Lain-lain Aset lain-lain terdiri dari beban dibayar di muka, uang muka, persediaan alat tulis kantor, promosi dan barang cetakan dan lain-lain. Beban dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).
Other Assets Other assets consist of prepaid expenses, advance payments, office supplies, promotion and printing and others. Prepaid expenses are amortised over their beneficial periods using the straight-line method.
m.
m. Liabilitas Segera Liabilitas segera merupakan liabilitas Bank yang harus segera dibayarkan kepada pihak lain berdasarkan kontrak atau perintah dari pihak yang mempunyai kewenangan untuk itu. Liabilitas segera diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. 32
Liabilities Immediately Payable Liabilities immediately payable represent obligations to third parties based on contract or order by those having authority that have to be settled immediately. Liabilities immediately payable are measured at their amortised cost using effective interest rate method.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
n.
Simpanan Nasabah Giro, tabungan dan deposito berjangka diklasifikasikan sebagai liabilitas yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, yang diakui pada nilai wajar pada pengakuan awal dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal simpanan nasabah dan biaya transaksi yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
n.
Deposits from Customers Current accounts, savings deposits and time deposits are classified as liabilities measured at amortised cost, which are initially recognised at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest rate method. Amortised cost is calculated by taking into account any discount or premium related to the initial recognition of deposits from customers and transaction costs that are an integral part of the effective interest rate.
o.
Simpanan dari Bank Lain Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas terhadap bank lain dalam bentuk call money yang jatuh tempo menurut perjanjian tidak lebih dari 90 hari dan deposito berjangka.
o.
Deposits from Other Banks Deposits from other banks represent liabilities to other banks, in the form of call money with original maturities of 90 days or less and time deposits.
Simpanan dari bank lain diklasifikasikan sebagai liabilitas yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, yang pada awalnya diakui pada nilai wajar pada pengakuan awal dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal simpanan dari bank lain dan biaya transaksi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
p.
q.
Deposits from other banks are classified as liabilities measured at amortised cost, which are initially recognised at fair value and subsequently are measured at amortised cost using the effective interest rate method. Amortised cost is calculated by taking into account any discount or premium related to the initial recognition of deposits from other banks and transaction costs that are an integral part of the effective interest rate.
obligasi
Debt securities issued Debt securities issued by Bank consist of subordinated bonds.
Efek hutang yang diterbitkan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan penerbitan obligasi subordinasi dikurangkan dari jumlah surat-surat berharga yang diterbitkan.
Debt securities issued are measured at amortized cost. Incremental costs directly attributable to the issuance of subordinated bonds are deducted from the amount of securities issued.
Obligasi subordinasi yang diterbitkan dicatat sebesar nilai nominal dikurangi saldo diskonto yang belum diamortisasi. Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan obligasi subordinasi dicatat sebagai pengurang hasil emisi dan diamortisasi selama jangka waktu obligasi subordinasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Subordinated bonds issued are presented at nominal value net of unamortized discount. Costs incurred related to the subordinated bonds issuance are presented as deduction from the proceeds of bonds issued and amortized over the term of the subordinated bonds using the effective interest rate method.
Efek hutang yang diterbitkan Efek hutang yang diterbitkan subordinasi.
p. Bank
adalah
q.
Modal Saham Modal saham diukur dengan nilai nominal untuk seluruh saham yang diterbitkan dan diklasifikasikan sebagai bagian dari "Ekuitas". Biaya tambahan yang terkait langsung dengan penerbitan saham baru dikurangkan terhadap modal saham. 33
Share Capital Share capital is measured at par value for all shares issued and is classified as part of "Equity". Incremental costs directly attributable to the issuance of new shares are deducted against share capital.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
r.
Saldo Laba Saldo laba merupakan saldo kumulatif laba atau rugi bersih, distribusi dividen, penyesuaian periode sebelumnya, efek dari perubahan kebijakan akuntansi dan penyesuaian modal lainnya.
r.
Retained Earnings Retained earnings represent the cumulative balance of net income or loss, dividend distributions, prior period adjustments, effects of changes in accounting policy and other capital adjustments.
s.
Pendapatan dan Beban Bunga Pendapatan bunga diakui apabila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan mengalir kepada Bank dan pendapatan tersebut dapat diukur secara andal. Beban bunga diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (akrual basis).
s.
Interest Income and Expenses Interest income is recognised to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Bank and the income can be reliably measured. Interest expenses are recognised in conformity with its benefits in the current operations (accrual basis).
Pendapatan dan beban bunga diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain menggunakan metode suku bunga efektif. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran dan penerimaan kas di masa datang selama masa perkiraan umur dari aset keuangan atau liabiltas keuangan (atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.
Interest income and expenses are recognised in profit or loss and other comprehensive income using the effective interest method. The effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments and receipts through the expected life of the financial assets or liability (or, where appropriate, a shorter period) to the carrying amount of the financial assets or liability.
Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank mengestimasikan arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa mendatang. Perhitungan ini mencakup seluruh imbalan/provisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif. Biaya transaksi meliputi biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan aset keuangan atau penerbitan liabilitas keuangan.
When calculating the effective interest rate, the Bank estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instrument but not future credit losses. This calculation includes all remuneration/fees and points paid or received that are an integral part of the effective interest rate. Transactions costs include incremental costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issuance of a financial liability.
Bunga atas aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, efek-efek yang tersedia untuk dijual yang dihitung menggunakan suku bunga efektif.
Interest on financial assets and liabilities at amortised cost, AFS marketable securities are calculated on an effective interest basis.
Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa telah diturunkan nilainya sebagai akibat kerugian penurunan nilai, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya diakui berdasarkan suku bunga efektif yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam menghitung kerugian penurunan nilai.
If a financial asset or group of similar financial assets' value has diminished as a result of impairment losses, interest income subsequently obtained is recognised based on the effective interest rate used to discount future cash flows in calculating impairment losses.
34
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
s.
Pendapatan dan Beban Bunga (lanjutan) Kredit yang pembayaran angsuran pokok atau bunga telah lewat 90 hari atau lebih setelah jatuh tempo, atau kredit yang pembayarannya secara tepat waktu diragukan, secara umum diklasifikasikan sebagai kredit yang mengalami penurunan nilai. Bunga yang telah diakui tetapi belum tertagih akan dibatalkan pada saat kredit diklasifikasikan sebagai kredit yang mengalami penurunan nilai.
s.
Interest Income and Expenses (continued) Loans whose principal or interest has been past due for 90 days or more, or where reasonable doubt exists as to the timely collection, are generally classified as impaired loans. Interest accrued but not yet collected is reversed when a loan is classified as impaired loan.
t.
Pendapatan dan Beban Provisi dan Komisi Pendapatan dan beban provisi dan komisi atas aset dan liabilitas keuangan yang merupakan bagian dari suku bunga efektif, dimasukkan dalam perhitungan suku bunga efektif. Pendapatan dan beban ini diamortisasi sepanjang umur aset atau liabilitas keuangan, atau selama periode risiko.
t.
Fees and Commission Income and Expense Fees and commissions income and expense of financial assets and liabilities, which are an integral part of the effective interest rate are being taken into account in calculating the effective interest rate. These income and expense are amortised during the life of financial assets or liabilities or during the period of the risk.
Provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan perkreditan dan atau jangka waktu perkreditan, atau jumlahnya tidak material diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya transaksi.
Commissions and fees not related to lending activities or loan periods, or not material are recognised as revenues and expenses at the time the transactions occur.
Pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan dengan kredit diakui sebagai bagian dari pendapatan bunga.
Fees and commission income related to lending activities are recognised as part of interest income.
u.
Penghasilan Komprehensif Lain Penghasilan komprehensif lainnya terdiri item pendapatan atau beban (termasuk item yang sebelumnya disajikan dalam laporan perubahan ekuitas) yang tidak diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan sesuai dengan PSAK. Penghasilan komprehensif lain merupakan rugi yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual - setelah pajak tangguhan masing-masing sebesar Rp480.696.222 dan Rp54.579.077 pada 31 Desember 2016 dan 2015. Pengukuran kembali program imbalan pasti setelah pajak tangguhan masing-masing sebesar Rp1.452.036.774 dan Rp90.345.271 31 Desember 2016 dan 2015.
u.
Other Comprehensive Income Other comprehensive income comprises items of income or expense (including items previously presented under the statements of changes in equity) that are not recognised in profit or loss for the year in accordance with PSAK. The other comprehensive income is consists of unrealised losses on available-for-sale marketable securities - net of deferred tax which amounted to Rp480,696,222 and Rp54,579,077 on December 31, 2016 and 2015, respectively. Remeasurement on defined benefit plan which amount to Rp1,452,036,774 and Rp90,345,271, on December 31, 2016 and 2015, respectively.
v.
Sewa Bank mengklasfikasikan sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada lessor atau lessee, dan pada substansi transaksi daripada bentuk kontraknya.
v.
Lease The Bank classifies leases based on the extent to which risks and rewards incidental to the ownership of a leased asset are vested upon the lessor or the lessee, and the substance of the transaction rather than the form of the contract.
35
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) v.
AKUNTANSI
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) v.
Sewa (lanjutan) Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Dalam sewa operasi, Bank mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
Lease (continued) The determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at the inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. Leases that transfer to the lessee substantially all of the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as finance leases. Leases which do not transfer to the lessee substantially all of the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as operating leases.
Under an operating lease, the Bank recognises lease payment as an expense on a straight-line basis over the lease term. w.
w. Perpajakan Perlakuan akuntansi atas pajak penghasilan sesuai dengan PSAK 46 (revisi 2014), “Pajak Penghasilan”.
Taxation Accounting treatment for income tax is accordance with PSAK 46 (revised 2014), “Income Tax”.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using the prevailing tax rates or substantively enacted at the reporting date.
Bank menerapkan metode liabilitas untuk menentukan pajak penghasilannya. Berdasarkan metode liabilitas, aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer pelaporan komersial dan pajak atas aset dan liabilitas pada setiap tanggal pelaporan. Metode ini mensyaratkan pengakuan manfaat pajak di masa mendatang, contoh: saldo rugi fiskal yang belum digunakan, sepanjang terdapat kemungkinan besar realisasi manfaat pajak tersebut.
The Bank applies the liability method to determine its income tax expense. Under the liability method, deferred tax assets and liabilities are recognised for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. This method also requires the recognition of future tax benefits, such as the carry forward of unused tax losses, to the extent that realisation of such benefits is probable.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur berdasarkan tarif pajak yang diharapkan akan berlaku pada tahun saat aset direalisasikan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif atau peraturan perpajakan yang berlaku atau yang secara substantif telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi keuangan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the statement of financial position date.
Penyesuaian atas liabilitas pajak dicatat saat surat ketetapan pajak diterima, atau jika Bank mengajukan keberatan, saat putusan banding telah diterbitkan.
Adjustments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed by the Bank, when the result of the appeal is determined.
36
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
w. Perpajakan (lanjutan) Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan nilai tercatat aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila tidak lagi terdapat kemungkinan besar laba fiskal tersedia untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan.
w.
Taxation (continued) The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the benefit of the deferred tax assets to be utilized.
x.
x.
Employee Benefits Short-term employee benefits Short-term employee benefits such as wages, social security contributions, short-term compensated leaves, production service bonus and other non-monetary benefits are recognised during the period when services have been rendered. Short-term employee benefits are measured using undiscounted amounts.
Imbalan Kerja Imbalan kerja jangka pendek Imbalan kerja jangka pendek seperti upah, iuran jaminan sosial, cuti jangka pendek, jasa produksi dan imbalan nonmoneter lainnya diakui selama periode jasa diberikan. Imbalan kerja jangka pendek diukur sebesar jumlah yang tidak didiskontokan.
Tantiem Bank juga memberikan tantiem kepada para Komisaris dan Direksi dan untuk setiap tahun buku dicadangkan dan diakui sebagai beban pada periode berjalan yang jumlahnya ditaksir berdasarkan pengalaman jumlah yang disetujui dalam RUPS tahun-tahun sebelumnya dan kemudian diusulkan untuk disetujui/disahkan dalam RUPS yang akan datang. Jika terdapat selisih antara jumlah tantiem yang dicadangkan dengan jumlah yang disahkan oleh RUPS, maka selisih tersebut dibebankan/dikreditkan pada laporan laba rugi sebagai penambah atau pengurang tantiem.
Tantiems The Bank also provides tantiems for Commissioners and Directors. These costs are recognised as current period's expenses and the amount is estimated based on the tantiems authorized during Shareholders' General Meetings (RUPS) in the prior year. Such tantiems are are subsequently proposed for approval by the Shareholders in the following Shareholders' General Meeting (RUPS). Any difference between the amount accrued and the amount approved by the RUPS is charged/credited to statement of profit or loss as an addition to or deduction of the provision for tantiems.
Imbalan pasca-kerja Bank menerapkan PSAK 24 (revisi 2013), "Imbalan Kerja", maka Bank menghentikan penggunaan pendekatan koridor dalam perhitungan keuntungan dan kerugian aktuarial di periode pelaporan pada penghasilan komprehensif lain.
Post-employment benefits The Bank implement PSAK 24 (revised 2013), "Employee benefit", Bank which eliminates corridor approach in calculation actuarial gain and loss in reporting period other comprehensive income.
Bank menghitung kewajiban imbalan pasca-kerja sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13/2003 tanggal 25 Maret 2003.
The Bank calculates post-employment benefits obligations to its employees in accordance with Labor Law No.13/2003 dated March 25, 2003.
Dalam pengukuran program imbalan pasca-kerja, Bank menggunakan aktuaris independen dan metode Projected Unit Credit untuk membuat estimasi andal atas nilai kini kewajiban imbalan pasti, biaya jasa kini dan biaya jasa lalu. Penentuan jumlah liabilitas (aset) imbalan pasti neto sebagai defisit atau surplus didasarkan atas selisih nilai kini kewajiban manfaat pasti tersebut dan nilai wajar aset program.
In the measurement post-employment benefits, Bank use actuarial independent and Projected Unit Credit method to make estimated reliably of present value of defined obligation, current service cost and past service cost. The determination amount of liability (aset) defined benefit neto as deficit or surplus based on difference present value obligation defined benefit pension plan and fair value of the aset plan.
37
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) x.
AKUNTANSI
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
YANG
x.
Imbalan Kerja (lanjutan) Imbalan pasca-kerja (lanjutan) Untuk setiap program material, Bank menetapkan jumlah yang diakui dalam laporan laba rugi: 1. Biaya jasa kini. 2. Setiap biaya jasa lalu dan keuntungan atau kerugian atas penyelesaian. 3. Bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto.
3.
Bank menetapkan pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain, terdiri atas:
Net interest as liability (assets) net defined benefit .
The bank determine remeasurement of defined benefit as liability (asset) net defined benefit was recognized in other comprehensive income, consist of:
1. Keuntungan dan kerugian aktuarial. 2. Imbalan hasil atas aset program, tidak termasuk jumlah bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto. 3. Setiap perubahan dampak batas atas aset (aset ceiling) , tidak termasuk jumlah bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto. y.
Employee Benefits (continued) Post-employment benefits (continued) For the material program, Bank determine amount in statement of income: 1. Current service cost. 2. Every past service cost and gain or loss of completion.
1. 2. 3.
y.
Transaksi dengan Pihak Berelasi Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Dalam laporan keuangan ini, istilah pihak berelasi sesuai dengan PSAK 7 (penyesuaian 2015) tentang “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
Actuarial gain and loss. Return on assets program, exclude amount of net interest as liability (assets) net defined benefit. Every change of assets upper (assets ceiling), exclude amount net interest as liability (assets) net defined benefit.
Transactions with Related Parties The Bank enters into transactions with related parties. In these financial statements, the term related parties are defined under PSAK 7 (adjustment 2015) on “Related Party Disclosures”.
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Bank jika: (i) Suatu pihak yang secara langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (a) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Bank; (b) memiliki pengaruh signifikan atas Bank; atau (c) memiliki pengendalian bersama atas Bank;
The Bank considers the following as its related parties: (i) A person who, directly or indirectly through one or more intermediaries, (a) controls, or is controlled by, or under common control with the Bank, (b) has significant influence over the Bank or (c) has joint control over the Bank;
(ii) Suatu pihak yang berada dalam kelompok usaha yang sama dengan Bank; (iii) Suatu pihak yang merupakan ventura bersama di mana Bank sebagai venturer; (iv) Suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Bank; (v) Suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (i) atau (iv); (vi) Suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (iv) atau (v);
(ii) An entity which is a member of the same group as the Bank; (iii) An entity which is a joint venture of a third party in which the Bank has ventured in; (iv) A member of key management personnel of the Bank;
(vii) Suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca-kerja untuk imbalan kerja dari Bank atau entitas terkait Bank.
(vii) An entity which is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the Bank or an entity related to the Bank.
(v) A close family member of the person described in clause (i) or (iv); (vi) An entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced, directly or indirectly by the person described in clause (iv) or (v);
38
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
y.
Transaksi dengan Pihak Berelasi (lanjutan) Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan dan rinciannya telah disajikan dalam catatan atas laporan keuangan (Catatan 31).
y.
Transactions with Related Parties (continued) Transactions with related parties are made on terms agreed by both parties, where such requirements may not be the same as other transactions undertaken with third parties. Material transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to the financial statements and the relevant details have been presented in note of the financial statements (Note 31).
z.
Laba per Saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun berjalan.
z.
Earning per Share Basic earning per share is computed by dividing net income for the year with the weighted average number of outstanding shares during the year.
aa. Dividen Pembagian dividen kepada para pemegang saham Bank diakui sebagai sebuah liabilitas dalam laporan keuangan Bank pada tahun ketika dividen tersebut disetujui oleh para pemegang saham Bank.
aa. Dividend Dividend distribution to the Bank’s shareholders is recognised as a liability in the Bank financial statements in the year in which the dividends are approved by the Bank’s shareholders.
ab. Provisi Provisi diakui jika Bank memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
ab. Provisions Provisions are recognised when the Bank has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and reliable estimate can be made of the amount of obligation.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan.
Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.
ac. Liabilitas dan Aset Kontinjensi Liabilitas kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan tetapi diungkapkan kecuali jika kemungkinan terjadi kecil. Aset kontinjensi tidak diakui namun diungkapkan dalam laporan keuangan ketika adanya kemungkinan untuk mendapatkan manfaat ekonomi.
ac. Contingent Liabilities and Assets Contingent liabilities are not recognised in the financial statements but are disclosed unless the possibility of an outflow of resources embodying economic benefits is remote. Contingent assets are not recognised but are disclosed in the financial statement when an inflow of economic benefits are probable.
39
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
ad. Segmen Operasi Segmen operasi adalah komponen dari entitas yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban, termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain entitas, yang mana hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya, dan tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
ad. Operating Segment An operating segment is a component of an entity that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses, including revenues and expenses that relate to transactions with any of the entity's other components, whose operating results are reviewed regularly by the chief operating decision maker to make decisions about resources allocated to the segment and assess its performance, and for which discrete financial information is available.
Karena pada saat ini Direksi Bank hanya menelaah alokasi aset keuangan tertentu di antara nasabah ritel, nasabah usaha kecil dan menengah (UKM) serta nasabah Middle Market, tetapi tidak untuk hasil operasi lainnya serta informasi keuangan yang dapat dipisahkan juga tidak tersedia di Bank, maka manajemen berkeyakinan bahwa Bank pada saat ini dikelola sebagai segmen operasi tunggal.
As the Bank's Board of Directors currently only reviews the allocation of certain financial assets amongst retail customers, small and medium enterprise (SME) customers and middle market (MM) customers, but not the others operating results and the discrete financial information is also currently unavailable within the Bank, the management believes that the Bank is being managed as a single operating segment.
ae. Peristiwa Setelah Periode Palaporan Setiap peristiwa setelah periode pelaporan yang menyebabkan tambahan informasi mengenai posisi keuangan Bank (adjusting event) akan disesuaikan dalam laporan keuangan. Peristiwa setelah periode pelaporan yang bukan merupakan adjusting events , jika ada, akan diungkapkan ketika memiliki dampak material terhadap laporan keuangan.
ae. Events After the Reporting Period Any after the reporting period event that provides additional information about the Bank’s financial position (adjusting event) is reflected in the financial statements. After the reporting period events that are not adjusting events, if any, are disclosed when material to the financial statements.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PERTIMBANGAN
3. USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS
Dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dibutuhkan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi:
The preparation of financial statements in conformity with Financial Accounting Standards in Indonesia requires the use of estimates and assumptions that effects:
3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN AKUNTANSI YANG PENTING
- Nilai aset dan liabilitas dilaporkan, dan pengungkapan atas aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan,
-
The reported amounts of assets and liabilities, and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements,
- Jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan.
-
The reported amounts of revenues and expenses during the reporting period.
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.
Although these estimates are based on management's best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.
Pertimbangan profesional dan estimasi signifikan dalam menentukan jumlah yang diakui dalam laporan keuangan adalah sebagai berikut:
The most significant uses of the judgment and estimates in determining the amounts recognised in the financial statements are follows:
40
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3. USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued)
Usaha yang berkelanjutan Manajemen Bank telah melakukan penilaian atas kemampuan Bank untuk melanjutkan kelangsungan usahanya dan berkeyakinan bahwa Bank memiliki sumber daya untuk melanjutkan usahanya di masa mendatang. Selain itu, manajemen tidak mengetahui adanya ketidakpastian material yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan terhadap kemampuan Bank untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Oleh karena itu, laporan keuangan telah disusun atas dasar usaha yang berkelanjutan.
Going concern The Bank's management has made an assessment of the Bank's ability to continue as a going concern and is satisfied that the Bank has the resources to continue in business for the foreseeable future. Furthermore, the management is not aware of any material uncertainties that may cast significant doubt upon the Bank's ability to continue as a going concern. Therefore, the financial statements continue to be prepared on the going concern basis.
Klasifikasi aset dan liabillitas keuangan Bank menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK 55 (revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Bank seperti diungkapkan pada Catatan 2c.
Classification financial asset and liabilities The Bank determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK 55 (revised 2014). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Bank’s accounting policies disclosed in Note 2c.
Nilai wajar atas instrumen keuangan Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan tidak tersedia di pasar aktif, ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan (input) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Pertimbangan tersebut mencakup pertimbangan likuiditas dan masukan model seperti tingkat pelunasan dipercepat dan asumsi tingkat gagal bayar.
Fair value of financial instruments Where the fair values of financial assets and financial liabilities recorded on statements of financial position cannot be derived from active markets, they are determined using a variety of valuation techniques that include the use of mathematical models. The inputs to these models are derived from observable market data where possible, but where observable market data are not available, judgment is required to establish fair values. The judgments include considerations of liquidity and model inputs such as prepayment rates and default rate assumptions.
Bank menampilkan nilai wajar atas instrumen keuangan berdasarkan hirarki nilai wajar sebagai berikut: - Tingkat 1 - nilai wajar berdasarkan harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif;
The Bank presents the fair value of financial instruments based on the following fair value hierarchy: - Level 1 - the fair value is based quoted prices (unadjusted) in active markets;
- Tingkat 2 - nilai wajar yang menggunakan input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya diperoleh dari harga); dan
-
Level 2 - the fair value uses inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable, either directly (i.e, as prices) or indirectly (i.e, derived from prices); and
- Tingkat 3 - nilai wajar yang menggunakan input yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).
-
Level 3 - the fair value uses inputs that are not based on observable market data (unobservable inputs).
41
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3. USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued)
Klasifikasi pada investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo Bank mengklasifikasikan aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo. Klasifikasi memerlukan pertimbangan signifikan untuk memiliki investasi tersebut sampai dengan jatuh tempo. Dalam membuat pertimbangan ini, Bank mengevaluasi intensi dan kemampuan untuk memiliki investasi tersebut hingga jatuh tempo.
Classification to held-to-maturity investments The Bank classifies non-derivative financial assets with fixed and determinable payments and fixed maturity as held-to-maturity investments. This classification requires significant judgment to hold such investments to maturity. In making this judgment, the Bank evaluates its intention and ability to hold such investments to maturity.
Aset keuangan tanpa harga kuotasi dalam pasar aktif Bank mengklasifikasikan aset keuangan dengan mengevaluasi, yaitu antara lain, apakah aset memiliki harga kuotasi atau tidak dalam pasar aktif. Termasuk dalam evaluasi apakah aset keuangan memiliki kuotasi pasar dalam pasar aktif adalah penentuan apakah harga yang dikuotasikan tersedia sewaktu-waktu dan apakah harga tersebut merepresentasikan transaksi pasar aktual dan teratur terjadi yang dilakukan secara wajar.
Financial assets not quoted in an active market The Bank classifies financial assets by evaluating, among others, whether the asset is quoted or not in an active market. Included in the evaluation on whether a financial asset is quoted in an active market is the determination on whether quoted prices are readily and regularly available and whether those prices represent actual and regularly occurring market transactions in an arm’s length basis.
Penurunan nilai kredit yang diberikan dan piutang Bank menelaah kredit yang diberikan dan piutang produktif secara kolektif dan individual untuk setiap tanggal laporan posisi keuangan untuk menilai apakah penurunan nilai harus dicatat dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Secara khusus, justifikasi oleh manajemen diperlukan dalam estimasi jumlah dan waktu arus kas di masa mendatang ketika menentukan penurunan nilai. Dalam estimasi arus kas ini, Bank membuat justifikasi tentang situasi keuangan debitur dan nilai realisasi bersih agunan.
Impairment losses on loans and receivables The Bank reviews its loans and receivables collectively and individually at each statements of financial position date to assess whether an impairment loss should be recorded in the statement of profit or loss and other comprehensive income. In particular, judgment by management is required in the estimation of the amount and timing of future cash flows when determining the impairment loss. In estimating these cash flows, the Bank makes judgments about the borrower’s financial situation and the net realizable value of collateral.
Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara kolektif tersebut, kredit dikelompokkan berdasarkan kesamaan karakteristik risiko kredit, dimana arus kas kontraktual masa datang diestimasi berdasarkan kerugian historis kelompok kredit yang pernah dialami selama lima tahun terakhir. Kerugian historis tersebut kemudian disesuaikan untuk mencerminkan kondisi saat ini. Metode estimasi yang digunakan dalam perhitungan penurunan nilai secara kolektif adalah metode statistik (statistical model analysis method) , yaitu migration analysis method untuk menentukan tingkat Probability of Default (PD) dan Loss Given Default (LGD) karena angka persentase antar segmentasi lebih tertib, teratur, serta halus dan tetap memperhitungkan data hapus buku. Selanjutnya, hasil tingkat persentase PD dan LGD digunakan sebagai dasar estimasi penurunan nilai atas kredit secara kolektif. Sedangkan evaluasi penurunan nilai secara individual dilakukan dengan menghitung nilai kini atas arus kas masa datang dibandingkan dengan nilai tercatat.
For the evaluation objective of impairment losses collectively, loans are classified by similar characteristics of credit risk, where the contractual future cash flows are estimated based on historical loss loan group, which experienced during last five years. The historical losses are assessed to reflect current conditions. Estimation method used in the calculation of impairment losses collectively is statistical model analysis method, which is migration analysis method to generate Probability of Default (PD) and Loss Given Default (LGD) because inter segment percentage value are more organize, smooth and still calculating loans write-off data. Furthermore, the result of percentage rate of PD and LGD is used as basic estimate impairment losses collectively on loans. While the evaluation of impairment losses individually is valued by calculating the present value of future cash flows compared with the carrying amount.
Estimasi-estimasi ini didasarkan pada asumsi-asumsi tentang sejumlah faktor dan hasil aktual mungkin berbeda, yang tercermin dalam perubahan penyisihan penurunan nilai tersebut di masa mendatang.
These estimates are based in assumptions about a number of factors and actual results may differ, as reflected in changes in the allowance for impairment in the future.
42
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3. USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued)
Penurunan nilai investasi tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo Bank menelaah efek yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo pada setiap tanggal posisi keuangan untuk menilai apakah telah terjadi penurunan nilai. Penurunan nilai atas investasi tersebut dinilai apakah terdapat penurunan signifikan atau berkepanjangan nilai wajar dibawah nilai perolehan atau terdapat bukti objektif telah terjadi penurunan nilai. Penentuan apa yang dimaksud dengan “signifikan” dan “berkepanjangan” membutuhkan pertimbangan dari Bank. Dalam menentukan pertimbangan, Bank mengevaluasi diantaranya faktor, pergerakan harga pasar historis dan jangka waktu serta lama perpanjangan di mana nilai wajar dari investasi kurang dari biayanya.
Impairment of available-for-sale and held-to-maturity investments
Umur ekonomis aset tetap Bank memperkirakan masa manfaat aset tetap berdasarkan periode dimana aset diharapkan akan tersedia untuk digunakan. Masa manfaat ekonomis aset tetap ditinjau secara berkala dan diperbarui jika memiliki ekspektasi yang berbeda dari perkiraan sebelumnya, karena kerusakan secara fisik dan teknis, atau keusangan secara komersial dan legal atau batasan lainnya atas penggunaan aset tersebut. Selain hal tersebut, estimasi masa manfaat dari aset tetap didasarkan pada penilaian secara kolektif dengan menggunakan praktik industri, teknik evaluasi internal dan pengalaman dengan aset serupa. Tetap dimungkinkan, bagaimanapun, bahwa hasil masa depan dapat secara material dipengaruhi oleh perubahan estimasi yang disebabkan oleh perubahan faktor-faktor tersebut di atas. Jumlah dan saat pencatatan biaya untuk setiap periode akan dipengaruhi oleh perubahan dari faktor dan keadaan saat pencatatan. Pengurangan taksiran masa manfaat dari aset tetap akan maningkatkan beban operasional yang diakui.
Useful life of fixed assets The Bank estimate the useful lives of fixed assets based on the period over which the assets are expected to be available for use. The estimated useful lives of fixed assets are reviewed periodically and are updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the assets. In addition, estimation of the useful lives of fixed assets is based on collective assessment of industry practice, internal technical evaluation and experience with similar assets. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in estimates brought about by changes in factors mentioned above. The amounts and timing of recorded expenses for any period would be affected by changes in these factors and circumstances. A reduction in the estimated useful lives of fixed assets would increase the recorded operating expenses.
Penurunan nilai aset non keuangan Bank mengevaluasi penurunan nilai aset apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tidak dapat dipulihkan kembali. Faktor-faktor penting yang dapat menyebabkan penelaahan penurunan nilai adalah sebagai berikut:
Impairment of non-financial assets The Bank assess impairment on assets whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount of an assets may not be recoverable. The factors that which could trigger an impairment review include the following:
(i) Kinerja yang rendah secara signifikan jika dibandingkan dengan ekspektasi dari hasil operasi historis maupun proyeksi hasil operasi di masa yang akan datang;
(i)
(ii) Perubahan yang signifikan dalam cara penggunaan aset atau strategi bisnis secara keseluruhan; dan (iii) Tren negatif industri dan ekonomi signifikan.
(ii) Significant changes in the manner of use of the acquired assets or the strategy for overall business; and (iii) Significant negative industry or economic trends.
The Bank reviews securities classified as available-for-sale and held-to-maturity at each financial position date to assess whether there is an impairment in value. The impairment of these investments is assessed whether there is significant or prolonged decline in the fair value below its cost or where other objective evidence of impairment exists. The determination of what is “significant” or “prolonged” requires judgment from the Bank. In making this judgment, the Bank evaluates, among others factors, historical market price movements and duration and the extent to which the fair value of the investment is less than the cost.
43
Significant underperformance relative to expected historical or projected future operating results;
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3. USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued)
Penurunan nilai aset non keuangan (lanjutan) Bank mengakui kerugian penurunan nilai apabila nilai tercatat aset melebihi nilai yang dapat dipulihkan. Jumlah terpulihkan adalah nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakai aset (unit penghasil kas). Jumlah terpulihkan diestimasi untuk aset individual atau, jika tidak memungkinkan, untuk unit penghasil kas yang mana aset tersebut merupakan bagian daripada unit tersebut.
Impairment of non-financial assets (continued) The Bank recognize an impairment loss whenever the carrying amount of an assets exceeds its recoverable amount. The recoverable amount is the higher of an assets (or Cash Generating Unit's) fair value less costs to sell and its value in use. Recoverable amounts are estimated for individual assets or, if it is not possible, for the Cash Generating Unit to which the asset belongs.
Pengakuan pajak tangguhan Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh saldo rugi fiskal dan perbedaan temporer sampai pada batas adanya kemungkinan bahwa keuntungan yang dikenai pajak akan tersedia dimana kerugian dapat dimanfaatkan. Pertimbangan manajemen yang signifikan juga diperlukan untuk menentukan jumlah dari aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan waktu yang mungkin terjadi dan tingkatan dari keuntungan yang dikenakan pajak di masa yang akan datang bersama dengan strategi perencanaan pajak di masa yang akan datang.
Recognition of deferred taxes Deferred tax assets are recognised for all unused tax losses and temporary differences to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilized. Significant management judgment is required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognised, based upon the likely timing and level of future taxable profits together with future tax planning strategies.
Nilai sekarang dari kewajiban pensiun Biaya untuk program pensiun manfaat pasti dan imbalan pascakerja ditentukan menggunakan penilaian aktuaria. Penilaian aktuarial melibatkan pembuatan asumsi mengenai tingkat diskonto, tingkat pengembalian dari aset yang diharapkan, peningkatan gaji di masa depan, tingkat kematian dan peningkatan jumlah pensiun di masa depan. Karena sifat jangka panjang rencana-rencana ini, estimasi memiliki ketidakpastian yang signifikan.
Present value of retirement obligation The cost of defined benefit retirement plan and other post employment benefits is determined using actuarial valuations. The actuarial valuation involves making assumptions about discount rates, expected rates of return on assets, future salary increases, mortality rates and future pension increases. Due to the long term nature of these plans, such estimates are subject to significant uncertainty.
44
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
5.
4.
KAS
CASH
Kas yang dimiliki seluruhnya dalam mata uang Rupiah. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Bank memiliki kas sebesar Rp7.155.429.500 dan Rp7.192.826.150.
Cash on hand is all in Rupiah currency. As of December 31, 2016 and 2015, the Bank has cash amounting to Rp7,155,429,500 and Rp7,192,826,150.
Saldo kas termasuk uang pada ATM (Anjungan Tunai Mandiri) sebesar Rp1.403.000.000 dan Rp1.168.950.000.
Total cash includes cash in ATMs (Automatic Teller Machines) amounting to Rp1,403,000,000 and Rp1,168,950,000. 5.
GIRO PADA BANK INDONESIA
2015
2016
Rupiah
CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
155.299.561.397
133.648.582.219
Rupiah
Saldo giro pada Bank Indonesia disediakan untuk memenuhi persyaratan Giro Wajib Minimum (GWM) dari Bank Indonesia (BI).
Current accounts with Bank Indonesia are maintained to comply with Bank Indonesia (BI) minimum statutory reserve requirement (GWM).
Rasio GWM pada tanggal 31 Desember 2016 dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.18/14/PBI/2016 tanggal 18 Agustus 2016 tentang Perubahan keempat atas Peraturan Bank Indonesia No.15/15/PBI/2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum Konvensional. Sementara Rasio GWM pada tanggal 31 Desember 2015 dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.17/21/PBI/2015 tanggal 26 Nopember 2015 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Bank Indonesia No.15/15/PBI/2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum Konvensional.
The statutory reserves ratio as of December 31, 2016 is calculated based on Bank Indonesia Regulation (PBI) No.18/14/PBI/2016 dated August 18, 2016 regarding “Fourth amendment in the Regulation of Bank Indonesia No.15/15/PBI/2013 regarding Statutory Reserves for Commercial Banks with Bank Indonesia in Rupiah and Foreign Currencies”. Meanwhile the statutory reserves ratio as of December 31, 2015 is calculated based on Bank Indonesia Regulation (PBI) No.17/21/PBI/2015 dated November 26, 2015 regarding “Statutory Reserves for Commercial Banks with Bank Indonesia in Rupiah and Foreign Currencies”.
Rasio GWM (tidak diaudit) Bank pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2016 and 2015 the GWM ratios (unaudited) of the Bank are as follows:
Rupiah GWM Primer GWM Sekunder
2016
2015
6,56% 13,94%
7,55% 16,55%
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Bank telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia mengenai GWM.
45
Rupiah Primary GWM Secondary GWM
As of December 31, 2016 and 2015, the Bank has complied with Bank Indonesia regulation on the GWM.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
6.
GIRO PADA BANK LAIN
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
Tidak terdapat giro pada pihak berelasi.
There was no current accounts with related party.
a. Berdasarkan nama bank
a. By counterparty bank 2016
Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jambi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan Barat Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah giro pada bank lain - bersih
2015
29.588.859.125
2.682.235.285
8.022.555.239 460.632.744
1.078.290.768 558.398.905
211.901.544 78.675.930
71.305.470 17.566.216
55.302.431
48.785.941
37.859.754
165.942.578
21.832.223
746.775.602
18.636.134
136.336.151
983.457 38.497.238.581
629.210.256 6.134.847.172
-
-
38.497.238.581
6.134.847.172
Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jambi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan Barat Allowance for impairment losses Total current accounts with other banks - net
b. Berdasarkan kolektibilitas Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, semua giro pada bank lain diklasifikasikan lancar.
b. By collectibility All current accounts with other banks are classified as current as of December 31, 2016 and 2015.
c. Tingkat bunga rata-rata per tahun
c. Average annual interest rates
Rupiah
2016
2015
1,24%
1,10%
d. Perubahan penyisihan kerugian Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, giro pada bank lain tidak mengalami kerugian penurunan nilai. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada penyisihan kerugian penurunan nilai yang perlu diakui.
46
Rupiah
d. Movements in allowance for impairment losses As of December 31, 2016 and 2015, current accounts with other banks are not impaired. Management believes that there was no allowance for impairment losses to be recognized.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN
7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS
Tidak terdapat penempatan kepada pihak berelasi.
There was no placements with related party.
a. Berdasarkan jenis dan bank
a. By type and banks 2016
Rupiah Penempatan pada Bank Indonesia, bersih setelah dikurangi bunga yang ditangguhkan sebesar Rp46.476.268 (31 Desember 2015: Rp13.695.797) Call money PT Bank MNC International Tbk PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Dinar Indonesia Tbk PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Prima Master Bank PT Bank Victoria Syariah PT Bank Nationalnobu Tbk PT Bank Sahabat Sampoerna Jumlah
2015
115.953.523.732
29.886.304.203
50.000.000.000
-
45.000.000.000 40.000.000.000 30.000.000.000 20.000.000.000 10.000.000.000 310.953.523.732
55.000.000.000 30.000.000.000 30.000.000.000 50.000.000.000 30.000.000.000 224.886.304.203
2016
2015
310.953.523.732
2016
< 1 month
2015
310.953.523.732
224.886.304.203
< 1 month
d. Range of annual interest rates
d. Kisaran tingkat bunga per tahun
Penempatan pada Bank Indonesia Call money
224.886.304.203
c. By remaining period to maturity
c. Berdasarkan sisa umur jatuh tempo
< 1 bulan
Call money PT Bank MNC International Tbk PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Dinar Indonesia Tbk PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Prima Master Bank PT Bank Victoria Syariah PT Bank Nationalnobu Tbk PT Bank Sahabat Sampoerna Total
b. By maturity
b. Berdasarkan jangka waktu
< 1 bulan
Rupiah Placement with Bank Indonesia, net of unearned interest of Rp46,476,268 (December 31 2015: Rp13,695,797)
2016
2015
4,46% 6,35%
5,64% 7,72%
Placement with Bank Indonesia Call money
e. Berdasarkan kolektibilitas Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 semua penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan lancar.
e. By collectibility All placements with Bank Indonesia and other banks are classified as current as of December 31, 2016 and 2015.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada penyisihan kerugian penurunan nilai penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yang perlu diakui pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
Management believes that there was no allowance for impairment losses on placement with Bank Indonesia and other banks to be recognized as of December 31, 2016 and 2015.
47
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
8.
EFEK-EFEK
MARKETABLE SECURITIES
Tidak terdapat efek-efek dari pihak berelasi.
There was no marketable securities from related party.
a. Berdasarkan tujuan dan jenis
a. By purpose and type 2015
2016
Tersedia untuk dijual Sertifikat Bank Indonesia: Nilai nominal Sertifikat Deposito Bank Indonesia: Nilai nominal Obligasi Ritel Indonesia: Nilai nominal Diskonto yang belum diamortisasi Nilai bersih Rugi yang belum direalisasi - bersih Jumlah
170.000.000.000
130.000.000.000
135.000.000.000
170.000.000.000
30.000.000.000
-
(6.014.606.100) 328.985.393.900
(7.938.438.395) 292.061.561.605
(793.766.900) 328.191.627.000
(152.838.604) 291.908.723.001
132.633.938.000 166.175.689.000 29.382.000.000 328.191.627.000
291.908.723.001 291.908.723.001
> 3 - 6 months > 6 - 12 months > 12 months Total
c. By remaining period to maturity
c. Berdasarkan sisa umur jatuh tempo
2015
2016 84.610.317.000 98.068.880.000 78.161.754.000 37.968.676.000 29.382.000.000 328.191.627.000 -
d. Perubahan rugi yang belum direalisasi Perubahan rugi yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual selama periode 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
59.833.968.000 232.074.755.001 291.908.723.001 -
< 1 month > 1 month - 3 months > 3 months - 6 months > 6 months - 12 months > 12 months Total
d. The movement of unrealized loss The movement of unrealized loss from the change in fair value of available for sale marketable securities during periods December 31, 2016 and 2015 was as follows: 2015
2016
Saldo awal Perubahan rugi yang belum direalisasi selama periode berjalan Jumlah sebelum pajak tangguhan Pajak tangguhan Saldo akhir - bersih
Unrealized loss-net Total
2015
2016
< 1 bulan > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 6 bulan > 6 bulan - 12 bulan > 12 bulan Jumlah
Unamortized discount Net value
b. By maturity
b. Berdasarkan jangka waktu
> 3 bulan - 6 bulan > 6 bulan - 12 bulan > 12 bulan Jumlah
Available-for-sale Certificates of Bank Indonesia: Par value Deposit Certificates of Bank Indonesia: Par value Indonesian Retail Government Bond: Par value
(152.838.604)
(80.066.501)
(640.928.296)
(72.772.103)
Beginning balance Movement of unrealized loss during the period
(793.766.900) 198.441.725 (595.325.175)
(152.838.604) 38.209.651 (114.628.953)
Total before deferred tax Deferred tax Ending balance - net
48
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
8.
EFEK-EFEK (lanjutan)
e. Average annual interest rates
e. Tingkat bunga rata-rata per tahun
Sertifikat Bank Indonesia Sertifikat Deposito Bank Indonesia Obligasi Ritel Indonesia
2016
2015
6,50%
6,64%
6,21% 6,60%
6,44% -
9.
KREDIT YANG DIBERIKAN
Tidak mengalami penurunan nilai/ Not impaired
Pihak ketiga Modal kerja Investasi Konsumsi Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit yang diberikan - bersih
LOANS a. By type and collectibility
a. Berdasarkan jenis dan kolektibilitas
Pihak berelasi Konsumsi
Certificates of Bank Indonesia Deposit Certificates of Bank Indonesia Indonesian Ritel Government Bond
f. By collectibility All placements marketable securities are classified as current as of December 31, 2016 and 2015. Management believes that there was no allowance for impairment losses on marketable securities to be recognized.
f. Berdasarkan kolektibilitas Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, semua efek-efek diklasifikasikan lancar. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada penyisihan kerugian penurunan nilai efek-efek yang perlu diakui.
9.
MARKETABLE SECURITIES (continued)
2016 Mengalami penurunan nilai/ Impaired
Jumlah/ Total
6.479.029.719 6.479.029.719
-
6.479.029.719 6.479.029.719
1.137.749.060.289 99.616.544.584 994.809.669.782 2.232.175.274.655 2.238.654.304.374
20.983.631.232 16.532.540.337 37.516.171.569 37.516.171.569
1.158.732.691.521 99.616.544.584 1.011.342.210.119 2.269.691.446.224 2.276.170.475.943
(6.227.915.168) 2.232.426.389.206
(30.315.986.183) 7.200.185.386
49
(36.543.901.351) 2.239.626.574.592
Related parties Consumer Third parties Working capital Investment Consumer Total Allowance for impairment losses Total loans - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
9.
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
a. By type and collectibility (continued)
a. Berdasarkan jenis dan kolektibilitas (lanjutan)
Tidak mengalami penurunan nilai/ Not impaired
Pihak berelasi Konsumsi Pihak ketiga Modal kerja Investasi Konsumsi Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit yang diberikan - bersih
LOANS (continued)
2015 Mengalami penurunan nilai/ Impaired
Jumlah/ Total
7.149.374.653 7.149.374.653
-
7.149.374.653 7.149.374.653
1.289.277.469.675 32.464.469.331 339.513.009.843 1.661.254.948.849 1.668.404.323.502
35.199.893.014 327.224.419 35.527.117.433 35.527.117.433
1.324.477.362.689 32.464.469.331 339.840.234.262 1.696.782.066.282 1.703.931.440.935
(13.326.989.368) 1.655.077.334.134
(19.083.083.782) 16.444.033.651
50
(32.410.073.150) 1.671.521.367.785
Related parties Consumer Third parties Working capital Investment Consumer Total Allowance for impairment losses Total loans - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. LOANS (continued)
9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
a. By type and collectibility (continued) Loans quality based on collectibility according to Bank Indonesia regulation.
a. Berdasarkan jenis dan kolektibilitas (lanjutan) Kualitas kredit yang diberikan berdasarkan kolektibilitas sesuai ketentuan Bank Indonesia.
31 Desember/December 31, 2016 Lancar/ Current
Pihak berelasi Konsumsi
Pihak ketiga Modal kerja Investasi Konsumsi Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit yang diberikan - bersih
Dalam perhatian khusus/ Special mention
Kurang lancar/ Substandard
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total
6.479.029.719 6.479.029.719
-
-
-
-
6.479.029.719 6.479.029.719
1.089.800.226.922 87.178.788.870 946.948.550.841 2.123.927.566.633 2.130.406.596.352
38.366.457.864 12.437.755.714 47.871.414.107 98.675.627.685 98.675.627.685
6.807.074.671 5.673.847.085 12.480.921.756 12.480.921.756
6.026.627.222 7.349.022.715 13.375.649.937 13.375.649.937
17.732.304.842 3.499.375.371 21.231.680.213 21.231.680.213
1.158.732.691.521 99.616.544.584 1.011.342.210.119 2.269.691.446.224 2.276.170.475.943
(3.981.272.751)
(5.958.874.634)
(7.817.122.636)
(18.660.133.212)
94.694.354.934
6.522.047.122
5.558.527.301
2.571.547.001
(126.498.118) 2.130.280.098.234
51
(36.543.901.351) 2.239.626.574.592
Related parties Consumer
Third parties Working capital Investment Consumer Total Allowance for impairment losses Total loans - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. LOANS (continued)
9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
a. By type and collectibility (continued) Loans quality based on collectibility according to Bank Indonesia regulation (continued)
a. Berdasarkan jenis dan kolektibilitas (lanjutan) Kualitas kredit yang diberikan berdasarkan kolektibilitas sesuai ketentuan Bank Indonesia (lanjutan)
31 Desember/December 31, 2015 Lancar/ Current
Pihak berelasi Konsumsi
Pihak ketiga Modal kerja Investasi Konsumsi Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit yang diberikan - bersih
Dalam perhatian khusus/ Special mention
Kurang lancar/ Substandard
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total
7.149.374.653 7.149.374.653
-
-
-
-
7.149.374.653 7.149.374.653
1.216.866.840.718 32.464.469.331 338.429.051.540 1.587.760.361.589 1.594.909.736.242
61.252.739.350 1.084.689.553 62.337.428.903 62.337.428.903
13.656.615.287 40.388.233 13.697.003.520 13.697.003.520
21.181.519.157 286.104.936 21.467.624.093 21.467.624.093
11.519.648.177 11.519.648.177 11.519.648.177
1.324.477.362.689 32.464.469.331 339.840.234.262 1.696.782.066.282 1.703.931.440.935
(5.681.080.565)
(4.088.450.331)
(9.935.453.020)
(9.492.389.963)
56.656.348.338
9.608.553.189
11.532.171.073
2.027.258.214
(3.212.699.271) 1.591.697.036.971
52
(32.410.073.150) 1.671.521.367.785
Related parties Consumer
Third parties Working capital Investment Consumer Total Allowance for impairment losses Total loans - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
9.
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
b. By economic sector and collectibility
b. Berdasarkan sektor ekonomi dan kolektibilitas
Tidak mengalami penurunan nilai/ Not impaired
Perantara keuangan Bukan lapangan usaha lainnya Rumah tangga Konstruksi Perdagangan besar dan eceran Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum Kegiatan yang belum jelas batasannya Industri pengolahan Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan Transportasi, pergudangan dan komunikasi Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Perikanan Listrik, gas dan air Pertanian, perburuhan dan kehutanan Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit yang diberikan - bersih
LOANS (continued)
2016 Mengalami penurunan nilai/ Impaired
Jumlah/ Total
1.071.888.453.571 660.008.583.392 344.418.283.598 48.408.062.135
19.625.063.184 13.448.917.767 3.083.622.571 -
1.091.513.516.755 673.457.501.159 347.501.906.169 48.408.062.135
Financial intermediary Other non business Households Construction
47.890.330.864
-
47.890.330.864
29.140.737.306
414.663.412
29.555.400.718
Wholesale and retail Accomodation and food and beverages
12.667.160.674 9.598.251.319
943.904.635
12.667.160.674 10.542.155.954
7.724.162.503
-
3.088.921.345
-
2.802.101.661
-
583.113.475 334.087.982 86.498.390
-
15.556.159 2.238.654.304.374
37.516.171.569
(6.227.915.168) 2.232.426.389.206
(30.315.986.183) 7.200.185.386
53
Unspecified activities Prosessing industry Services in social, art culture, recreation and other 7.724.162.503 individual services Real estate, leasing services and 3.088.921.345 servicing companies Transportation, warehousing 2.802.101.661 and communication Health and 583.113.475 social services 334.087.982 Fishing 86.498.390 Electricity, gas and water Agriculture, hunting 15.556.159 and forestry 2.276.170.475.943 Total Allowance for (36.543.901.351) impairment losses 2.239.626.574.592
Total loans - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
9.
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) b. Berdasarkan sektor ekonomi dan kolektibilitas (lanjutan) Tidak mengalami penurunan nilai/ Not impaired
Perantara keuangan Bukan lapangan usaha lainnya Rumah tangga Konstruksi Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Industri pengolahan Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya Perdagangan besar dan eceran Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan Transportasi, pergudangan dan komunikasi Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum Listrik, gas dan air Kegiatan yang belum jelas batasannya Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit yang diberikan - bersih
LOANS (continued) b. By economic sector and collectibility (continued)
2015 Mengalami penurunan nilai/ Impaired
Jumlah/ Total
1.253.746.026.575 286.689.579.811 51.918.238.186 26.257.201.910
35.199.893.014 326.493.169 -
1.288.945.919.589 286.689.579.811 52.244.731.355 26.257.201.910
20.973.056.171 9.279.070.324
-
20.973.056.171 9.279.070.324
8.978.421.614
-
8.978.421.614
6.468.310.124
-
6.468.310.124
2.823.916.941
-
2.823.916.941
460.345.804
-
460.345.804
455.169.520 207.844.426
-
455.169.520 207.844.426
147.142.096 1.668.404.323.502
731.250 35.527.117.433
147.873.346 1.703.931.440.935
(13.326.989.368) 1.655.077.334.134
(19.083.083.782) 16.444.033.651
54
(32.410.073.150) 1.671.521.367.785
Financial intermediary Other non business Households Construction Health and social services Prosessing industry Services in social, art culture, recreation and other individual services Wholesale and retail Real estate, leasing services and servicing companies Transportation, warehousing and communication Accomodation and food and beverages Electricity, gas and water Unspecified activities Total Allowance for impairment losses Total loans - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. LOANS (continued)
9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
b. By economic sector and collectibility (continued) Loans quality based on collectibility according to Bank Indonesia regulation
b. Berdasarkan sektor ekonomi dan kolektibilitas (lanjutan) Kualitas kredit yang diberikan berdasarkan kolektibilitas sesuai ketentuan Bank Indonesia 2016
1.019.080.326.640 621.140.901.956 335.424.846.094 48.408.062.135
Dalam perhatian khusus/ Special mention 43.225.751.427 38.939.912.356 8.931.501.751 -
44.985.814.879
Lancar/ Current
Perantara keuangan Bukan lapangan usaha lainnya Rumah tangga Konstruksi Perdagangan besar dan eceran Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum Kegiatan yang belum jelas batasannya Industri pengolahan Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan Transportasi, pergudangan dan komunikasi Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Perikanan Listrik, gas dan air Pertanian, perburuhan dan kehutanan Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit yang diberikan - bersih
Kurang lancar/ Substandard
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total
6.807.074.671 4.611.269.172 1.062.577.913 -
6.026.627.222 6.149.653.202 1.199.369.513 -
16.373.736.795 2.615.764.473 883.610.898 -
1.091.513.516.755 673.457.501.159 347.501.906.169 48.408.062.135
Financial intermediary Other non business Households Construction
2.904.515.985
-
-
-
47.890.330.864
29.140.737.306
-
-
-
414.663.412
29.555.400.718
Wholesale and retail Accomodation and food and beverages
12.667.160.674 8.728.648.351
869.602.968
-
-
943.904.635
12.667.160.674 10.542.155.954
3.919.819.305
3.804.343.198
-
-
-
7.724.162.503
3.088.921.345
-
-
-
-
3.088.921.345
2.802.101.661
-
-
-
-
2.802.101.661
583.113.475 334.087.982 86.498.390
-
-
-
-
583.113.475 334.087.982 86.498.390
15.556.159 2.130.406.596.352
98.675.627.685
12.480.921.756
13.375.649.937
21.231.680.213
15.556.159 2.276.170.475.943
(126.498.118)
(3.981.272.751)
(5.958.874.634)
(7.817.122.636)
(18.660.133.212)
(36.543.901.351)
94.694.354.934
6.522.047.122
5.558.527.301
2.571.547.001
2.130.280.098.234
55
2.239.626.574.592
Unspecified activities Processing industry Services in social, art culture, recreation and other individual services Real estate, leasing services and servicing companies Transportation, warehousing and communications Health and social services Fishing Electricity, gas and water Agriculture, hunting and forestry Total Allowance for impairment losses Total loans - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. LOANS (continued)
9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
b. By economic sector and collectibility (continued) Loans quality based on collectibility according to Bank Indonesia regulation
b. Berdasarkan sektor ekonomi dan kolektibilitas (lanjutan) Kualitas kredit yang diberikan berdasarkan kolektibilitas sesuai ketentuan Bank Indonesia 2015
1.181.335.397.617 285.774.826.172 51.748.302.273 26.257.201.910
Dalam perhatian khusus/ Special mention 61.252.739.350 914.753.639 169.935.914 -
20.973.056.171 9.279.070.324
Lancar/ Current
Perantara keuangan Bukan lapangan usaha lainnya Rumah tangga Konstruksi Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Industri pengolahan Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya Perdagangan besar dan eceran Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan Transportasi, pergudangan dan komunikasi Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum Listrik, gas dan air Kegiatan yang belum jelas batasannya Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit yang diberikan - bersih
Kurang lancar/ Substandard
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total
13.656.615.287 40.388.233 -
21.181.519.158 286.104.935 -
11.519.648.177 -
1.288.945.919.589 286.689.579.811 52.244.731.355 26.257.201.910
Financial intermediary Other non business Households Construction
-
-
-
-
20.973.056.171 9.279.070.324
8.978.421.614
-
-
-
-
8.978.421.614
Health and social services Processing industry Services in social, art culture, recreation and other individual services
6.468.310.124
-
-
-
-
6.468.310.124
2.823.916.941
-
-
-
-
2.823.916.941
460.345.804
-
-
-
-
460.345.804
455.169.520 207.844.426
-
-
-
-
455.169.520 207.844.426
147.873.346 1.594.909.736.242
62.337.428.903
13.697.003.520
21.467.624.093
11.519.648.177
147.873.346 1.703.931.440.935
(5.681.080.565)
(4.088.450.331)
(9.935.453.020)
(9.492.389.963)
56.656.348.338
9.608.553.189
11.532.171.073
2.027.258.214
(3.212.699.271) 1.591.697.036.971
56
(32.410.073.150) 1.671.521.367.785
Wholesale and retail Real estate, leasing services and servicing companies Transportation, warehousing and communications Accomodation and food and beverages Electricity, gas and water Unspecified activities Total Allowance for impairment losses Total loans - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
9.
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
c. By maturity
c. Berdasarkan jangka waktu
< 1 tahun > 1 tahun - 2 tahun > 2 tahun - 5 tahun > 5 tahun Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit yang diberikan - bersih
2016
2015
146.859.574.144 217.902.734.617 1.754.373.892.803 157.034.274.379 2.276.170.475.943
60.609.293.776 120.803.784.625 1.501.318.166.766 21.200.195.768 1.703.931.440.935
(36.543.901.351)
(32.410.073.150)
2.239.626.574.592
1.671.521.367.785
-
-
Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit yang diberikan - bersih
2016
2015
276.120.335.137 621.912.940.756 1.236.836.053.972 141.301.146.078 2.276.170.475.943
236.181.719.568 438.518.004.653 1.012.623.649.574 16.608.067.140 1.703.931.440.935
(36.543.901.351)
(32.410.073.150)
2.239.626.574.592
1.671.521.367.785
-
-
Allowance for impairment losses Total loans - net
< 1 year > 1 year - 2 years > 2 years - 5 years > 5 years Allowance for impairment losses Total loans - net
e. Average annual interest rates
e. Tingkat bunga rata-rata per tahun
Kredit yang diberikan
< 1 year > 1 year - 2 years > 2 years - 5 years > 5 years
d. By remaining period to maturity
d. Berdasarkan sisa umur jatuh tempo
< 1 tahun > 1 tahun - 2 tahun > 2 tahun - 5 tahun > 5 tahun
LOANS (continued)
2016
2015
18,67%
16,63%
Loans
f. Ikhtisar kredit bermasalah Rasio kredit bermasalah - kotor terhadap jumlah kredit pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah 2,07% dan 2,74%.
f. Non-performing loans Non-performing loan ratio - gross to loan as of December 31, 2016 and 2015 was 2.07% and 2.74%, respectively.
Rasio kredit bermasalah - bersih terhadap jumlah kredit pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah 0,46% dan 0,84%.
Non-performing loan ratio - net to loan as of December 31, 2016 and 2015 was 0.46% and 0.84%, respectively.
57
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
9.
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
LOANS (continued) g. Restructured loans Restructured loans consist of loan with rescheduled principal and interest payments, adjusted interest rates, reduced overdue interest and increased loan facilities.
g. Kredit yang direstrukturisasi Pinjaman yang direstrukturisasi meliputi antara lain penjadwalan ulang pembayaran pokok pinjaman dan bunga, penyesuaian tingkat suku bunga, pengurangan tunggakan bunga dan penambahan fasilitas pinjaman. 2016
2015
Kredit yang direstrukturisasi
48.393.384.800
29.051.374.376
Restructured loans
Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
(6.477.249.404) 41.916.135.396
(4.845.791.708) 24.205.582.668
Allowance for impairment losses Total - net
Restrukturisasi kredit dilakukan dengan cara perpanjangan masa pelunasan kredit, penurunan bunga yang jatuh tempo, perubahan persentase tingkat bunga dan kapitalisasi bunga menjadi pokok kredit.
The term of restructured loans consists of extension of payment maturity dates, reduced overdue interest, modification of interest rate and capitalised interest into the new outstanding principal loan balance.
Tidak ada kredit yang direstrukturisasi yang termasuk dalam kredit yang diberikan kepada pihak berelasi.
There are no restructured loans to related parties.
h. Movements in the allowance for impairment losses The movements in allowance for impairment losses of loans are as follows:
h. Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan adalah sebagai berikut: 2016
Saldo awal Penyisihan selama tahun berjalan (Catatan 26) Penghapusbukuan Penerimaan kembali kredit yang telah dihapusbukukan Saldo akhir
2015
32.410.073.150
90.260.937.099
23.111.984.194 (19.974.648.355)
15.430.137.802 (75.236.205.513)
996.492.362 36.543.901.351
1.955.203.762 32.410.073.150
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai yang dibentuk telah memadai.
Beginning balance Allowance during the year (Note 26) Write-off Recoveries from written-off loans Ending balance
kerugian
Management believes that the allowance for impairment losses is adequate.
Jumlah minimum penyisihan kerugian penurunan nilai atas kredit yang diberikan yang wajib dibentuk sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia adalah sebesar Rp56.029.490.793 pada tanggal 31 Desember 2016 (2015: Rp43.081.189.073). Sedangkan jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai atas kredit yang diberikan yang telah dibentuk adalah sebesar Rp36.543.901.351 pada tanggal 31 Desember 2016 (2015: Rp32.410.073.150) sehingga rasio pemenuhan penyisihan kerugian penurunan nilai untuk kredit yang diberikan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar 65,22% (2015: 75,23%).
Minimum allowance for impairment losses for loans which required by Bank Indonesia are amounting to Rp56,029,490,793 as of December 31, 2016 (2015: Rp43,081,189,073). While total allowance for impairment losses for loans which has been provided is amounting to RpRp36,543,901,351 as of December 31, 2016 (2015: Rp32,410,073,150) resulted in adequacy ratio for allowance for impairment losses of loans which is required by Bank Indonesia as of December 31, 2016, amounted to 65.22% (2015: 75.23%).
58
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
9.
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
i. Loans written-off The total of loans written-off as af December 31, 2016 and 2015 are as follows:
i. Kredit yang dihapus buku Ikhtisar mutasi kredit yang dihapus buku pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: 2016
Kredit yang dihapus buku - prospek Saldo awal Penghapusbukuan Penerimaan kembali kredit yang telah dihapusbukukan Saldo akhir Kredit dihapus buku - non prospek Saldo awal Penerimaan kembali kredit yang telah dihapusbukukan Saldo akhir
LOANS (continued)
2015
95.888.713.133 19.974.648.355
22.834.740.824 75.236.205.513
(5.515.422.108) 110.347.939.380
(2.182.233.204) 95.888.713.133
2.862.447.220
2.862.447.220
2.862.447.220
2.862.447.220
Loans written-off - prospect Beginning balance Write-off Recoveries from written-off loans Ending balance Loans written-off - non prospect Beginning balance Recoveries from written-off loans Ending balance
j. Other significant information relating to loans
j. Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan 1) Kredit yang diberikan dijamin dengan tabungan, deposito, agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual dan jaminan lain yang umumnya diterima oleh perbankan.
1) Loans are secure by savings deposits, time deposits, collateral bound by hypothecation or a power of attorney to sell and other collateral commonly accepted by banks.
2) Kredit konsumsi terdiri dari kredit pemilikan rumah, kredit karyawan dan kredit perorangan lainnya. Kredit karyawan adalah kredit yang diberikan kepada karyawan untuk membeli kendaraan, rumah atau keperluan lainnya dengan tingkat bunga sebesar 5% - 6,5% dan jangka waktu antara 1 sampai 15 tahun. Pinjaman dan bunganya dilunasi melalui pemotongan gaji.
2) Consumer loans consist of housing, loans to employees and other personal loans. Loans to employees are loans for purchasing vehicles, houses or other items with an interest rate 5% - 6.5% and a maturity term of 1 to 15 years. The loans and interest payments are collected through monthly payroll deduction.
3) Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Bank memenuhi ketentuan Bank Indonesia tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK).
3) As of December 31, 2016 and 2015, the Bank complied with Legal Lending Limit (LLL) requirements of Bank Indonesia.
4) Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Kredit yang diberikan kepada personel manajemen kunci (pihak berelasi) sebesar Rp6.479.029.719 (2015: Rp7.149.374.653), masing-masing kurang dari Rp1.000.000.000.
4) As of December 31, 2016 and 2015, Loans to key management personnel (related parties) amounted Rp6,479,029,719 (2015: Rp7,149,374,653), less than Rp1,000,000,000 each.
5) Rasio Kredit Usaha Mikro Kecil (UMK) terhadap kredit yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah 7,61% dan 13,19%.
5) The ratio of Micro Small Business (UMK) Credit to total loans as of December 31, 2016 and 2015 are 7.61% and 13.19%.
10. PENDAPATAN YANG MASIH AKAN DITERIMA
10. ACCRUED INCOME
Pendapatan yang masih akan diterima merupakan bunga atas kredit yang diberikan dan penempatan pada bank lain sebesar Rp16.541.561.051 pada tanggal 31 Desember 2016 (2015: Rp12.166.903.464).
Accrued income represents interest on loans and placement with other banks amounted to Rp16,541,561,051 as of December 31, 2016 (2015: Rp12,166,903,464).
59
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11.
11. ASET TETAP
1 Januari/ January 1
Biaya perolehan Tanah Bangunan Komputer dan instalasi Perlengkapan kantor Kendaraan Mesin kantor Akumulasi penyusutan Bangunan Komputer dan instalasi Perlengkapan kantor Kendaraan Mesin kantor Nilai buku
Akumulasi penyusutan Bangunan Komputer dan instalasi Perlengkapan kantor Kendaraan Mesin kantor Nilai buku
2016 Penambahan/ Pengurangan/ Addition Deduction
31 Desember/ December 31
2.634.400.000 1.951.974.500
-
-
2.634.400.000 1.951.974.500
13.088.956.898 3.701.960.915 2.367.961.000 3.052.410.728 26.797.664.041
804.797.348 41.060.444 561.085.900 226.077.500 1.633.021.192
275.622.400 117.191.538 18.548.000 411.361.938
13.618.131.846 3.625.829.821 2.929.046.900 3.259.940.228 28.019.323.295
300.929.402
97.598.723
-
398.528.125
9.975.746.586 3.062.626.030 516.487.762 1.931.575.384 15.787.365.164 11.010.298.877
1.321.276.336 286.637.619 450.626.509 440.769.327 2.596.908.514
171.838.900 87.764.616 13.136.133 272.739.649
11.125.184.022 3.261.499.033 967.114.271 2.359.208.578 18.111.534.029 9.907.789.266
1 Januari/ January 1
Biaya perolehan Tanah Bangunan Komputer dan instalasi Perlengkapan kantor Kendaraan Mesin kantor
FIXED ASSETS
2015 Penambahan/ Pengurangan/ Addition Deduction
Accumulated depreciation Buildings Computer and installation Office equipment Vehichles Office machinery Book value
31 Desember/ December 31
2.634.400.000 1.951.974.500
-
-
2.634.400.000 1.951.974.500
11.936.953.366 3.624.703.307 905.283.000 2.477.166.797 23.530.480.970
1.293.599.273 112.713.750 1.658.278.000 654.244.700 3.718.835.723
141.595.741 35.456.142 195.600.000 79.000.769 451.652.652
13.088.956.898 3.701.960.915 2.367.961.000 3.052.410.728 26.797.664.041
203.330.675
97.598.727
-
300.929.402
8.747.228.479 2.627.329.708 431.547.779 1.596.243.806 13.605.680.447 9.924.800.523
1.359.427.115 470.078.089 280.539.983 411.614.809 2.619.258.723
130.909.008 34.781.767 195.600.000 76.283.231 437.574.006
9.975.746.586 3.062.626.030 516.487.762 1.931.575.384 15.787.365.164 11.010.298.877
60
Cost Land Buildings Computer and installation Office equipment Vehichles Office machinery
Cost Land Buildings Computer and installation Office equipment Vehichles Office machinery
Accumulated depreciation Buildings Computer and installation Office equipment Vehichles Office machinery Book value
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. FIXED ASSETS (continued)
11. ASET TETAP (lanjutan) Rincian dari laba (rugi) penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
The details of the gain (loss) from sale of fixed assets are as follows:
2016
Harga jual Komputer dan instalasi Perlengkapan kantor Kendaraan Mesin kantor Nilai buku Komputer dan instalasi Perlengkapan kantor Kendaraan Mesin kantor Laba (rugi) penjualan aset tetap
2015
2.425.000 7.090.000 220.000 9.735.000
1.750.000 2.975.000 110.000.000 4.265.000 118.990.000
449.167 14.663.589 1.721.867 16.834.623 (7.099.623)
3.206.913 3.206.913 115.783.087
Proceeds Computer and installation Office equipment Vehichles Office machinery Book value Computer and installation Office equipment Vehichles Office machinery Gain (loss) from sale of fixed assets
Jumlah kerugian penghapusan aset tetap berupa perlengkapan kantor pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, masing-masing sebesar Rp121.787.666 dan Rp10.871.733.
As of December 31, 2016 and 2015, loss on fixed assets write-off in the form of office equipment amounted to Rp121,787,666 and Rp10,871,733, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Bank memiliki 1 bidang tanah dengan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB). Sertifikat tersebut mempunyai masa manfaat 30 tahun. Masa berlaku HGB berakhir tahun 2041. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti kepemilikan yang memadai.
As of December 31, 2016 and 2015, the Bank had 1 plots of land with Building Use Rights (HGB) titles. Those certificates have useful lives 30 years. The HGB expiration period up to 2041. Management believes that there will be no difficulty in obtaining the extension of the land rights as all the land were acquired legally and are supported by sufficient evidence of ownership.
Bank telah mengasuransikan aset tetap (kecuali tanah) untuk menutupi kemungkinan kerugian terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan asuransi pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp24.937.795.391 (2015: Rp16.797.696.381) pada PT Asuransi Reliance Indonesia, PT Asuransi Tripakarta, PT Asuransi Astra Buana, PT Asuransi Bangun Askrida dan PT Asuransi Jasindo. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
The Bank has insured its fixed assets (except lands) to cover possible losses due to fire and other risks as of December 31, 2016, for a total insurance coverage of Rp24,937,795,391 (2015: Rp16,797,696,381) with PT Asuransi Reliance Indonesia, PT Asuransi Tripakarta, PT Asuransi Astra Buana, PT Asuransi Bangun Askrida and PT Asuransi Jasindo. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover losses arising from such risks.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, estimasi nilai wajar aset tetap (tanah dan bangunan) adalah sebesar Rp6.168.000.000 dan Rp6.152.000.000.
As of December 31, 2016 and 2015, the estimated fair value of fixed assets (land and building) is Rp6,168,000,000 and Rp6,152,000,000.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai aset tetap sebagaimana dimaksud dalam PSAK 48 (revisi 2014) selama tahun berjalan, karena manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat aset tetap tidak melebihi estimasi nilai yang dapat diperoleh kembali.
Management believes that there is no impairment in the value of fixed assets owned by the Bank during the year as meant in PSAK 48 (revised 2014), because management believes that the carrying amounts of fixed assets do not exceed the estimated recoverable amount.
Bank memiliki aset tetap yang pada tanggal 31 Desember 2016 sudah disusutkan penuh namun masih digunakan untuk menunjang aktivitas operasi Bank sebesar Rp11.433.816.056.
The Bank possessed fixed assets which has been fully depreciated as at December 31, 2016 but are fully used to support the Bank operation activities amounted Rp11,433,816,056.
Tidak terdapat aset tetap yang dijaminkan oleh Bank pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
There are no fixed assets pledged by the Bank as of December 31, 2016 and 2015.
61
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12.
12. ASET TAKBERWUJUD 1 Januari/ January 1
Biaya perolehan Perangkat lunak Aset takberwujud dalam penyelesaian Akumulasi amortisasi Perangkat lunak Nilai buku
Akumulasi amortisasi Perangkat lunak Nilai buku
31 Desember/ December 31
9.459.137.136
2.854.006.000
-
12.313.143.136
-
515.350.000
-
515.350.000
Cost Software Intangible assets in progress
6.720.024.920 6.108.468.216
Accumulated amortization Software Book value
5.023.285.048 4.435.852.088
1 Januari/ January 1
Biaya perolehan Perangkat lunak
INTANGIBLE ASSETS
2016 Penambahan/ Pengurangan/ Addition Deduction
6.276.214.171
4.007.412.499 2.268.801.672
1.696.739.872
-
2015 Penambahan/ Pengurangan/ Addition Deduction
3.221.948.287
1.054.897.871
Manajemen berpendapat tidak terdapat indikasi penurunan nilai atas aset takberwujud yang dimiliki oleh Bank.
62
39.025.322
39.025.322
31 Desember/ December 31
9.459.137.136
Cost Software
5.023.285.048 4.435.852.088
Accumulated amortization Software Book value
Management believes that there is no indication of permanent impairment in the value of intangible assets of the Bank.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. OTHER ASSETS
13. ASET LAIN-LAIN 2016
Beban dibayar di muka dan uang muka Persediaan alat tulis kantor, promosi dan barang cetakan Lain-lain Jumlah
2015
39.693.380.887
21.387.715.020
639.494.485 1.129.796.297 41.462.671.669
689.746.515 656.048.897 22.733.510.432
Beban dibayar di muka termasuk sewa gedung kantor kepada Induk Koperasi Pegawai Republik Indonesia, pihak berelasi, sebesar Rp19.059.791.064 pada tanggal 31 Desember 2016 (2015: Rp2.030.702.976) (Catatan 31).
Prepaid expenses include office building rent to Induk Koperasi Pegawai Republik Indonesia, a related party, amounted to Rp19,059,791,064 as of December 31, 2016 (2015: Rp2,030,702,976) (Note 31).
14. LIABILITIES IMMEDIATELY PAYABLE
14. LIABILITAS SEGERA Liabilitas segera meliputi transaksi "ATM Bersama" dan kiriman uang sebesar Rp8.537.583.707 pada tanggal 31 Desember 2016 (2015: Rp2.558.638.144).
Others mainly consist of "ATM Bersama" transaction and fund transfer amounted to Rp8,537,583,707 as of December 31, 2016 (2015: Rp2,558,638,144).
15. DEPOSITS FROM CUSTOMERS
15. SIMPANAN NASABAH
a. By type
a. Berdasarkan jenis 2016
Pihak berelasi Giro Tabungan Deposito berjangka Pihak ketiga Giro Tabungan Deposito berjangka Deposito on call Jumlah
Prepaid expenses and advance payments Office supplies, promotion and printing Others Total
2015
4.919.166.065 8.395.918.590 361.305.344 13.676.389.999
7.952.859.022 1.998.627.930 3.099.679.894 13.051.166.846
60.338.129.760 475.434.488.710 1.840.820.918.697 79.100.000.000 2.455.693.537.167 2.469.369.927.166
41.928.730.562 300.889.588.157 1.491.862.544.325 37.060.000.000 1.871.740.863.044 1.884.792.029.890
63
Related parties Current accounts Savings deposits Time deposits Third parties Current accounts Savings deposits Time deposits Deposits on call Total
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)
15. SIMPANAN NASABAH (lanjutan)
b. Details of time deposits by term
b. Rincian deposito berjangka berdasarkan jangka waktu 2016
Deposito on call Deposito 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Lebih dari 12 bulan Jumlah
2015
79.100.000.000
37.060.000.000
333.567.617.194 736.332.717.982 612.881.308.877 158.140.579.988 260.000.000 1.920.282.224.041 -
444.192.860.509 484.291.199.382 389.381.551.184 176.836.613.144 260.000.000 1.532.022.224.219 -
c. By remaining period to maturity
c. Berdasarkan sisa umur sampai dengan jatuh tempo 2016
Deposito on call Deposito < 1 bulan > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 6 bulan > 6 bulan - 12 bulan Lebih dari 12 bulan Jumlah
2015
79.100.000.000
37.060.000.000
921.687.645.709 516.939.429.618 311.393.857.987 91.161.290.727 1.920.282.224.041 -
1.011.648.251.544 332.324.011.165 150.729.961.510 260.000.000 1.532.022.224.219 -
2016
2015
2,96% 6,75% 9,27% 7,39%
4,78% 4,90% 10,08% 8,75%
Current accounts Savings deposits Time deposits Deposits on call
e. Other significant information relating to deposits from customers Amounts blocked and pledged as loan collateral and other purpose.
e. Informasi pokok lainnya sehubungan dengan simpanan nasabah Simpanan yang diblokir dan dijadikan jaminan atas kredit yang diberikan serta tujuan lainnya. 2016
Giro Tabungan Deposito berjangka Jumlah
Deposits on call Time deposits < 1 month > 1 month - 3 months > 3 months - 6 months > 6 months - 12 months more than 12 months Total
d. Average annual interest rates
d. Tingkat bunga rata-rata per tahun
Giro Tabungan Deposito berjangka Deposito on call
Deposits on call Time deposits 1 month 3 months 6 months 12 months more than 12 months Total
2015 5.417.445.567 79.785.042.173 6.918.000.000 92.120.487.740
28.828.667.979 162.824.748.952 1.654.668.568 193.308.085.499
64
Current accounts Savings deposits Time deposits Total
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. DEPOSITS FROM OTHER BANKS
16. SIMPANAN DARI BANK LAIN Tidak terdapat simpanan dari pihak berelasi.
There were no deposits from related parties.
a. Berdasarkan jenis
a. By type 2016
Pihak ketiga Call money Giro Tabungan Jumlah
2015
102.000.000.000 5.062.203.305 945.671 107.063.148.976
b. Rincian call money berdasarkan jangka waktu
b. Details of call money by term
2016
Call money < 1 bulan
2015
102.000.000.000
c. By remaining period to maturity
2016
2015
102.000.000.000
d. Average annual interest rates 2016
2015
7,07% 7,58% 2,50%
8,75% 7,25% 2,50%
Call money Current accounts Savings deposits
e. Other significant information relating to deposits from other banks There were no deposits from other banks that were blocked and pledged as loan collateral as of December 31, 2016 and 2015.
e. Informasi pokok lainnya sehubungan dengan simpanan dari bank lain Tidak terdapat simpanan dari bank lain yang diblokir dan dijadikan jaminan atas kredit yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
17. DEBT SECURITIES ISSUED - NET
17. EFEK HUTANG YANG DITERBITKAN - NETO Seluruh efek-efek yang diterbitkan dalam mata uang Rupiah.
All of securities issued are denominated in Rupiah. 2015
2016
Obligasi Subordinasi I Bank BKE Tahun 2016 Dikurangi beban emisi obligasi subordinasi yang belum diamortisasi Jumlah
Call money < 1 month
135.000.000.000
d. Tingkat bunga rata-rata per tahun
Call money Giro Tabungan
Call money < 1 month
135.000.000.000
c. Berdasarkan sisa umur sampai dengan jatuh tempo
Call money < 1 bulan
Third parties Call money Current accounts Savings deposits Total
135.000.000.000 6.204.299.677 986.265 141.205.285.942
170.000.000.000
-
(1.758.761.298) 168.241.238.702
-
65
Subordinated Bonds I Bank BKE 2016 Less unamortised subordinated bonds issueance cost Total
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. DEBT SECURITIES ISSUED - NET (continued)
17. EFEK HUTANG YANG DITERBITKAN - NETO (lanjutan) Pada tanggal 22 Desember 2016, Bank menerbitkan dan mencatatkan Obligasi Subordinasi I Bank BKE Tahun 2016 dengan nominal sebesar Rp170.000.000.000 di Bursa Efek Indonesia. Obligasi Subordinasi ini memiliki jangka waktu 5 (lima) tahun, yang akan jatuh tempo pada tanggal 22 Desember 2021 dan memiliki suku bunga tetap sebesar 11,85% per tahun. Bunga Obligasi Subordinasi dibayar setiap 3 (tiga) bulan, dengan pembayaran pertama dilakukan pada tanggal 22 Maret 2017 dan terakhir dilakukan bersamaan dengan pelunasan pokok.
On December 22, 2016, the Bank issued and listed Bank BKE Subordinated Bond I Year 2016 with a nominal value of Rp170,000,000,000 on the Indonesia Stock Exchange. These Subordinated Bond tenor of 5 (five) years, will mature on December 22, 2021 and has a fixed interest rate of 11.85% per annum. Interest is paid every 3 (three) months, with the first payment made on March 22, 2017 and the last performed in conjunction with the repayment of the principal.
Bertindak sebagai wali amanat untuk Obligasi Subordinasi I Bank BKE Tahun 2016 adalah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Obligasi Subordinasi merupakan Obligasi Subordinasi yang kewajiban pembayarannya tidak dijamin dengan jaminan khusus dan tidak dijamin oleh pihak ketiga, termasuk tidak dijamin oleh Negara Republik Indonesia dan tidak dimasukkan dalam program penjaminan bank yang dilaksanakan oleh lembaga penjaminan simpanan (LPS) atau lembaga penjaminan lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan merupakan kewajiban Bank yang disubordinasikan. Kecuali terhadap kreditur preferen dan pemegang saham hutang senior, hak pemegang obligasi subordinasi adalah paripassu tanpa hak preferen diantaranya dengan hak-hak kreditur subordinasi Bank lainnya baik yang ada sekarang maupun dikemudian hari.
The trustee for the Bank BKE Subordinated Bond I Year 2016 was PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Subordinated Bond is Subordinated Bond payment obligations are not secured by specific collateral and are not guaranteed by any third party, nor guaranteed by the Republic of Indonesia and are not included in the bank guarantee program held by a Indonesia Deposit Insurance Corporation (Lembaga Penjamin Simpanan/LPS) or other insurance institution in accordance with the legislation that validity and constitute subordinated obligations of the Bank. Unless the preferred creditor and shareholder of senior debt, rights of holders of subordinated bonds is paripassu without preferential rights including the rights of other creditors of the Bank subordinated either present or future.
Berdasarkan surat No.1600/PEF-Dir/RC/IX/2016 tanggal 26 September 2016 dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mengenai hasil pemeringkatan atas Obligasi Subordinasi I Bank BKE Tahun 2016 adalah idBBB- (Triple B Minus).
Based on letter No.1600/PEF-Dir/RC/IX/2016 dated September 26, 2016 from PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) concerning result of rated Bank BKE Subordinated Bond I Year 2016 is id BBB- (Triple B Minus). 18. TAXATION
18. PERPAJAKAN
a. Taxes payable
a. Utang pajak
2015
2016
Pajak penghasilan pasal 21 Pajak penghasilan pasal 23 Pajak penghasilan pasal 25 Pajak penghasilan pasal 29 Pajak penghasilan pasal 4 ayat (2) Jumlah
705.452.202 110.553.736 1.382.159.000 2.737.171.000 2.657.956.987 7.593.292.925
684.348.265 124.052.652 305.039.500 2.038.924.020 3.152.364.437
b. Income tax benefit (expenses)
b. Manfaat (beban) pajak penghasilan 2016
Kini Tangguhan Jumlah
Income tax article 21 Income tax article 23 Income tax article 25 Income tax article 29 Income tax article 4 (2) Total
2015
(15.543.767.500) 489.233.511 (15.054.533.989)
(5.001.039.500) (1.491.664.912) (6.492.704.412)
66
Current Deferred Total
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. TAXATION (continued)
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
c. Current tax The reconciliation between income before tax expense, as shown in the statements of profit or loss and other comprehensive income and estimated taxable income for the year ended December 31, 2016 and 2015 are as follows:
c. Pajak kini Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain serta taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: 2016
Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain Perbedaan temporer Penyisihan (pemulihan) kerugian penurunan nilai Jasa produksi Tantiem Penyusutan aset tetap dan amortisasi aset takberwujud Penghargaan Kewajiban imbalan pasca kerja Jumlah perbedaan temporer Perbedaan tetap Iklan dan promosi Seragam karyawan Corporate Social Responsibility Sewa Aktivitas karyawan Pendapatan dan beban bunga Lain-lain Jumlah perbedaan tetap Laba kena pajak Beban pajak penghasilan 25% x Rp62.175.070.000 25% x Rp20.004.158.000 Jumlah Pajak dibayar dimuka Pajak penghasilan pasal 25 Pajak penghasilan kurang bayar
2015
57.126.632.252
20.795.246.367
6.691.752.657 3.302.849.283 2.103.604.913
(7.366.267.948) -
84.183.000 (500.000.000) (9.725.455.807) 1.956.934.046
(81.000.504) 500.000.000 980.608.803 (5.966.659.649)
1.375.555.658 503.235.476 321.125.771 250.669.456 144.522.300 132.498.703 363.896.338 3.091.503.702 62.175.070.000
2.224.044.822 378.197.500 278.537.100 355.953.706 99.686.800 1.727.074.105 112.077.249 5.175.571.282 20.004.158.000
15.543.767.500 15.543.767.500
5.001.039.500 5.001.039.500
(12.806.596.500) 2.737.171.000
(4.696.000.000) 305.039.500
Income berore tax per statements of profit or loss and other comprehensive income Temporary differences Allowance (recovery) for impairment losses Bonuses Tantiem Depreciation of fixed assets and amortization of intangible assets Reward Post-employment benefits obligation Total temporary differences Temporary differences Advertising and promotion Employees uniform Corporate Social Responsibility Rent Employees activities Interest income and expenses Others Total permanent differences Taxable income Income tax expense 25% x Rp62,175,070,000 25% x Rp20,004,158,000 Total Prepaid tax Income tax article 25 Underpayment of income tax
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan yang dilaporkan ke kantor pajak.
The calculation of corporate income tax for the year ended December 31, 2015 is in accordance with the Annual Corporate Income Tax Return reported to the Tax Office.
Sesuai dengan peraturan perpajakan Indonesia, Bank menghitung, menetapkan dan membayar sendiri jumlah pajak yang terhutang (self-assessments system). Direktorat Jenderal Pajak dapat menghitung dan mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu lima tahun sejak tanggal terutangnya pajak.
In compliance with Indonesian tax regulations, Bank determines and pays its tax obligations/payables based on self-assessments. Directorate General of Tax may assess or amend taxes within five years from the date the tax became due.
67
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. TAXATION (continued)
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
c. Current tax (continued) The reconciliation between income before tax expense, as shown in the statements of profit or loss and other comprehensive income and estimated taxable income for the years ended December 31, 2016 and 2015 are as follows:
c. Pajak kini (lanjutan) Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: 2016
2015
Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain Pajak dihitung pada tarif pajak tunggal
57.126.632.252
20.795.246.367
(14.281.658.063)
(5.198.811.592)
Tax calculated at single rates
Perbedaan tetap Iklan dan promosi Seragam karyawan Corporate Social Responsibility Sewa Aktivitas karyawan Pendapatan dan beban bunga Lain-lain Jumlah perbedaan tetap Jumlah beban pajak penghasilan
(343.888.915) (125.808.869) (80.281.443) (62.667.364) (36.130.575) (33.124.676) (90.974.084) (772.875.926) (15.054.533.989)
(556.011.205) (94.549.375) (69.634.275) (88.988.427) (24.921.700) (431.768.526) (28.019.312) (1.293.892.820) (6.492.704.412)
Permanent differences Advertising and promotion Employees uniform Corporate Social Responsibility Rent Employees activities Interest income and expenses Others Total permanent differences Total income tax expenses
68
Income before tax per statements of profit or loss and other comprehensive income
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
18. TAXATION (continued)
d. Aset (liabilitas) pajak tangguhan Pengaruh pajak tangguhan atas beda temporer yang signifikan antara pelaporan komersial dan perpajakan adalah sebagai berikut:
1 Januari/ January 1, 2016
Diakui pada laporan laba rugi/ Recognised in statements of profit or loss
d.
Deferred tax assets (liabilities) The tax effects of significant temporary differences between commercial reporting and tax purposes are as follows:
Diakui pada penghasilan komprehensif lain/ Recognised in other comprehensive income
31 Desember/ December 31, 2016
484.012.258 -
1.159.607.385 825.712.321 525.901.228
1.672.938.164
-
8.487.258.762
-
160.232.074
198.441.725
Deferred tax assets (liabilities) Depreciation of fixed assets and amortization of intangible assets Post-employment benefits obligation Reward Bonuses Tantiem Allowance for impairment losses Unrealized losses on available-for-sale marketable securities
489.233.511
644.244.332
11.071.388.170
Deferred tax assets - net
Aset (liabilitas) pajak tangguhan Penyusutan aset tetap dan (146.579.001) amortisasi aset takberwujud Kewajiban imbalan pasca 3.106.959.079 kerja 125.000.000 Penghargaan Jasa produksi Tantiem Penyisihan kerugian 6.814.320.598 penurunan nilai Kerugian yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok 38.209.651 tersedia untuk dijual Aset pajak tangguhan 9.937.910.327 bersih
1 Januari/ January 1, 2015
-
21.045.750 (2.431.363.952) (125.000.000) 825.712.321 525.901.228
Diakui pada laporan laba rugi/ Recognised in statements of profit or loss
Diakui pada penghasilan komprehensif lain/ Recognised in other comprehensive income
(125.533.251)
31 Desember/ December 31, 2015
Aset (liabilitas) pajak tangguhan Penyusutan aset tetap dan (126.328.875) amortisasi aset takberwujud Kewajiban imbalan pasca 2.831.691.787 kerja Penghargaan Penyisihan kerugian 8.655.887.585 penurunan nilai Kerugian yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok 20.016.625 tersedia untuk dijual Aset pajak tangguhan 11.381.267.122 bersih
(20.250.126) 245.152.201 125.000.000 (1.841.566.987)
(1.491.664.912)
Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan yang timbul dari perbedaan temporer diperkirakan dapat direalisasikan pada periode mendatang. 69
30.115.091 -
3.106.959.079 125.000.000
-
6.814.320.598
18.193.026
38.209.651
Deferred tax assets (liabilities) Depreciation of fixed assets and amortization of intangible assets Post-employment benefits obligation Reward Allowance for impairment losses Unrealized losses on available-for-sale marketable securities
48.308.117
9.937.910.327
Deferred tax assets - net
-
(146.579.001)
Management believes that the deferred tax assets resulted from temporary differences which can be realized in the next periods.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18.
18. TAXATION (continued)
PERPAJAKAN (lanjutan) e. Administrasi Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No.28 Tahun 2007 tentang “Perubahan Ketiga atas Undang-undang No.6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan” yang berlaku mulai tahun 2008, Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”) dapat menetapkan dan mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu lima tahun sejak tanggal terutangnya pajak. Ketentuan peralihan dari Undang-undang tersebut mengatur bahwa perpajakan untuk tahun fiskal 2007 dan sebelumnya dapat ditetapkan oleh DJP paling lambat pada akhir tahun 2013.
19.
19. OTHER LIABILITIES
LIABILITAS LAIN-LAIN 2016
2015
Pembayaran debitur atas angsuran pinjaman Bunga yang masih harus dibayar
15.811.763.913 10.182.386.382
12.324.873.742 7.908.298.476
Kewajiban imbalan pasca kerja (Catatan 29) Jasa produksi Tantiem Simpanan sementara Beban yang masih harus dibayar Pendapatan bunga yang ditangguhkan Penghargaan Lain-lain Jumlah
4.638.429.541 3.302.849.283 2.103.604.913 1.630.554.401 1.345.698.718 173.007.062 874.857.061 40.063.151.274
12.427.836.316 1.414.211.991 5.274.316.484 169.925.104 500.000.000 41.220.035 40.060.682.148
Bunga yang masih harus dibayar merupakan beban bunga simpanan nasabah, simpanan dari bank lain, pinjaman yang diterima dan pinjaman subordinasi.
20.
e. Administrative Based on Law of the Republic of Indonesia No.28 Year 2007 regarding “Third Amendment of Law No.6 Year 1983 regarding General Rules and Procedures of Taxation” which are applicable starting 2008, the Directorate General of Tax (“DGT”) may assess or amend taxes within five years from the date the tax becomes due. The transitional provisions of the said Law stipulate that taxes for fiscal year 2007 and before may be assessed by the DGT at the latest at the end of 2013.
Payment of loans from customers Accrued interest Post-employment benefits obligation (Note 29) Production service bonus Tantiem Temporary savings Accrued expenses Deferred interest income Reward Others Total
Accrued interest represent interest expenses for customer deposits, deposits from other banks, borrowings and subordinated loans.
20. SHARE CAPITAL
MODAL SAHAM Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 21 Pebruari 2013, yang diaktakan dengan akta notaris Judy Sentana, S.H., M.H., No.17, pemegang saham Bank telah merubah modal dasar Bank menjadi 80.000.000 saham dengan nominal Rp10.000 yang terdiri dari 2 lembar saham Seri A dan 79.999.998 lembar saham Seri B sehingga jumlah modal dasar Bank menjadi Rp800.000.000.000. Atas perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia lewat surat No.AHU-AH.01.10-11320 tanggal 28 Maret 2013.
70
Based on the Annual Shareholders' General Meeting dated February 21, 2013, the minutes of which are covered by notarial deed No.17 of Judy Sentana, S.H., M.H., the Bank’s shareholders have changed the authorised capital into 80,000,000 shares with a par value of Rp10,000 which consist of 2 shares of Series A and 79,999,998 shares of Series B with a total authorised capital of the Bank amounting to Rp800,000,000,000. This amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights through its letter No.AHUAH.01.10-11320 dated March 28, 2013.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20.
20. SHARE CAPITAL (continued)
MODAL SAHAM (lanjutan)
The Bank’s shareholders as of December 31, 2016 and 2015 are as follows:
Susunan pemegang saham Bank masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
Lembar saham/ Number of shares
Pemegang saham Saham Seri A Induk Koperasi Pegawai Republik Indonesia PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) Jumlah Saham Seri A Saham Seri B Induk Koperasi Pegawai Republik Indonesia PT Reliance Securities Tbk PT Recapital Advisors PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) Dana Pensiun PT Jasa Raharja Dana Pensiun PT Asuransi Jasa Indonesia Koperasi Pegawai Bank Kesejahteraan Ekonomi Jumlah Saham Seri B Jumlah
21.
Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and fully paid capital
1
10.000
0,00%
1 2
10.000 20.000
0,00% 0,00%
12.913.122 5.714.285 5.473.006
129.131.220.000 57.142.850.000 54.730.060.000
46,43% 20,55% 19,68%
2.761.033
27.610.330.000
9,93%
399.621
3.996.210.000
1,44%
346.264
3.462.640.000
1,24%
205.616 27.812.947 27.812.949
2.056.160.000 278.129.470.000 278.129.490.000
0,74% 100,00% 100,00%
Shareholders Series A Shares Induk Koperasi Pegawai Republik Indonesia PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) Total Series A Shares Series B Shares Induk Koperasi Pegawai Republik Indonesia PT Reliance Securities Tbk PT Recapital Advisors PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) Dana Pensiun PT Jasa Raharja Dana Pensiun PT Asuransi Jasa Indonesia Koperasi Pegawai Bank Kesejahteraan Ekonomi Total Series B Shares Total
21. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
TAMBAHAN MODAL DISETOR 2016
Agio saham Saldo awal Penambahan Saldo akhir
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
2015
18.703.774.035 18.703.774.035
71
18.703.774.035 18.703.774.035
Premium on share capital Beginning balance Addition Ending balance
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22.
22. INTEREST INCOME
PENDAPATAN BUNGA 2016
Kredit yang diberikan Penempatan pada Bank Indonesia dan efek-efek Giro pada bank lain dan penempatan pada bank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Jumlah
2015
351.997.391.010
282.764.560.857
20.697.932.212
20.292.366.225
2.258.700.699
5.442.902.321
3.054.279.739 378.008.303.660
308.499.829.403
Jumlah pendapatan bunga kepada pihak berelasi untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp306.187.020 dan Rp267.724.140 (Catatan 31).
23.
2016
Lain-lain Premi penjaminan simpanan (Catatan 35) Lain-lain Jumlah
Total interest income to related parties for the years ended December 31, 2016 and 2015 amounted to Rp306,187,020 and Rp267,724,140 (Note 31).
23. INTEREST EXPENSES
BEBAN BUNGA
Beban bunga Deposito berjangka Tabungan Giro Obligasi subordinasi Pinjaman subordinasi Call money
Loans Placements with Bank Indonesia and marketable securities Current account with other banks and placements with other banks Securities purchased under resale agreements Total
2015
160.354.561.832 23.288.391.101 2.491.854.099 510.173.028 1.628.480.556 188.273.460.616
3.992.525.292 3.992.525.292 192.265.985.908
Jumlah beban bunga kepada pihak berelasi untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp1.229.387.703 dan Rp475.649.165 (Catatan 31).
72
158.169.336.917 10.247.389.211 2.450.616.671 1.638.575.439 303.304.863 172.809.223.101
3.881.189.811 104.986.525 3.986.176.336 176.795.399.437
Interest expense Time deposits Savings deposits Current accounts Subordinated bonds Subordinated loans Call money Others Premium of deposit guarantee (Note 35) Others Total
Total interest expense to related parties for the years ended December 31, 2016 and 2015 amounted to Rp1,229,387,703 and Rp475,649,165 (Note 31).
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24.
24. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 2016
Sewa Outsourcing Perjalanan dinas Iklan dan promosi Perbaikan dan pemeliharaan Asuransi Listrik, air, telepon dan komunikasi Transportasi dan rumah tangga Penagihan dan kerjasama kredit Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Alat tulis dan cetakan Keamanan Peralatan kantor Jasa profesional Pendirian kantor cabang Seragam karyawan Pajak Corporate Social Responsibility Rapat dan dokumentasi Koran dan majalah Administrasi bank Aktivitas karyawan Representasi Lain-lain Jumlah
2015
9.980.157.792 5.437.928.114 4.464.763.053 4.010.393.029 3.934.978.698 3.812.843.424
10.779.537.260 5.059.135.754 3.746.011.744 2.486.196.322 2.247.442.239 4.531.189.263
3.613.889.646 2.410.111.457 2.250.000.969 2.119.991.678 2.117.352.881 896.461.714 873.132.499 678.013.691 593.019.094 503.235.476 355.496.763 321.125.771 294.956.107 166.481.982 165.552.093 144.522.300 14.611.500 1.398.942.171 50.557.961.902
3.385.773.344 2.130.249.939 2.165.181.765 2.035.540.918 2.253.590.196 664.247.084 801.533.691 938.180.920 517.185.784 378.197.500 238.990.413 278.537.100 203.497.629 159.839.444 114.954.874 99.686.800 58.536.400 1.059.770.189 46.333.006.572
Jumlah beban sewa kepada pihak berelasi untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp868.209.911 dan Rp943.755.912 (Catatan 31).
25.
Total rent expense to related parties for the years ended December 31, 2016 and 2015 amounted to Rp868,209,911 and Rp943,755,912 (Note 31).
25. PERSONNEL EXPENSES
BEBAN TENAGA KERJA 2016
Gaji dan tunjangan Jasa produksi Pendidikan dan pelatihan Imbalan pasca kerja (Catatan 29) Tantiem Penghargaan Jumlah
Rent Outsourcing Travelling Advertising and promotion Repair and maintenance Insurance Electricity, water, telephone and communication Transportation and housekeeping Collection and loans cooperation Automatic Teller Machine (ATM) Stationery and printing Security Office equipment Professional fee Branch office establishment Employees uniform Taxes Corporate Social Responsibility Meeting and documentation Newspaper and magazine Bank administration Employees activities Representation Others Total
2015
52.935.010.468 5.259.012.283 2.625.420.355 2.530.137.193 2.103.604.913 65.453.185.212
Jumlah remunerasi yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Bank untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp9.712.414.106 dan Rp8.160.185.076. 73
41.218.550.350 1.906.974.000 2.389.158.600 2.107.835.107 500.000.000 48.122.518.057
Salaries and benefits Production service bonus Education and training Post-employment benefits (Note 29) Tantiem Gratuity Total
The total remuneration which is given to the Board of Commissioners and Directors for the years ended December 31, 2016 and 2015 amounted to Rp9,712,414,106 and Rp8,160,185,076.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25.
25. PERSONNEL EXPENSES (continued)
BEBAN TENAGA KERJA (lanjutan)
2016 Jumlah pegawai/ Total employee 3 3 3 22 31
Dewan Komisaris Direksi Komite Audit Pejabat Eksekutif Jumlah
Tunjangan/ Provisions
Gaji/Wages
1.323.306.000 2.718.000.000 152.400.000 4.344.599.000 8.538.305.000
1.425.284.593 4.245.823.513 23.498.200 5.150.021.266 10.844.627.572
Jumlah/Total
Board of Commissioners Board of Directors Audit Committee Executive officers Total
2.748.590.593 6.963.823.513 175.898.200 9.494.620.266 19.382.932.572
2015 Jumlah pegawai/ Total employee
Dewan Komisaris Direksi Komite Audit Pejabat Eksekutif Jumlah
26.
3 3 3 22 31
Tunjangan/ Provisions
Gaji/Wages
1.025.994.000 1.988.808.000 472.076.774 3.104.864.120 6.591.742.894
PENYISIHAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN Jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masingmasing sebesar Rp23.111.984.194 dan Rp15.430.137.802.
27.
2016
Beban non-operasional Rugi penghapusan aset tetap Denda/sanksi Laba (rugi) penjualan aset tetap Lain-lain Jumlah beban non-operasional - bersih
Board of Commissioners Board of Directors Audit Committee Executive officers Total
2.009.536.148 6.150.648.928 801.386.146 7.503.498.559 16.465.069.781
26. ALLOWANCE FOR FINANCIAL ASSETS
IMPAIRMENT
LOSSES
ON
The allowance for impairment losses on financial assets for the years ended December 31, 2016 and 2015 amounted to Rp23,111,984,194 and Rp15,430,137,802.
27. NON-OPERATING INCOMES (EXPENSES)
PENDAPATAN (BEBAN) NON-OPERASIONAL
Pendapatan non-operasional Lain-lain
983.542.148 4.161.840.928 329.309.372 4.398.634.439 9.873.326.887
Jumlah/Total
2015
161.410.045
453.332.070
(121.787.666) (111.000.000)
(10.871.733) (98.750.000)
(7.099.623) (919.271.689) (1.159.158.978) (997.748.933)
115.783.087 (866.890.984) (860.729.630) (407.397.560)
74
Non-operating incomes Others Non-operating expenses Loss on write-off of fixed assets Penalty/sanctions Gain (loss) on sale of fixed assets Others Total non-operating expenses - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28.
28. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
KOMITMEN DAN KONTINJENSI 2016
Komitmen Liabilitas komitmen Fasilitas kredit yang diberikan yang belum digunakan Komitmen - bersih Kontinjensi Tagihan kontinjensi Pendapatan bunga dalam penyelesaian Liabilitas kontinjensi Bank garansi yang diterbitkan Lainnya Kontinjensi - bersih Liabilitas komitmen dan kontinjensi - bersih
29.
2015
Commitments Commitment payables (49.705.215.750) (49.705.215.750)
(38.100.676.963) (38.100.676.963)
6.401.245.145
4.195.511.107
(1.364.178.788) (47.754.636) 4.989.311.721
(1.052.324.000) (47.629.636) 3.095.557.471
(44.715.904.029)
(35.005.119.492)
Unused loans facilities Commitments - net Contingencies Contingent receivables Interest receivables on non-performing assets Contingent liabilities Bank guarantees issued Others Contingencies-net Commitments and contingent liabilities - net
29. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION
KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA Bank menghitung imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13/2003.
The Bank calculates post-employment benefits for its qualified employees in accordance with Labor Law No.13/2003.
Kewajiban imbalan pasca kerja pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 dicatat berdasarkan perhitungan aktuaria yang dilakukan oleh PT Prima Bhaksana Lestari, aktuaris independen, berdasarkan laporannya tertanggal 9 Januari 2017. Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja tersebut dihitung dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit” dan asumsi-asumsi sebagai berikut:
Post-employment benefits obligation as of December 31, 2016, and 2015 recorded based on the actuarial calculation performed by PT Prima Bhaksana Lestari, independent actuary, based on its report dated January 9, 2017. Postemployment benefits obligation were calculated using the "Projected Unit Credit" method and using assumptions as follows:
Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tabel mortalitas Tingkat cacat
Usia pensiun normal
31 Desember/ December 31,
31 Desember/ December 31,
2016
2015
8,48% 8,00% TMI - 2011
9,17% 10.00% TMI - 2011
5% dari tabel mortalita/5% of the mortality table
5% dari tabel mortalita/5% of the mortality table
55
55
75
Discount rate Salary increment rate Mortality table Disability rate
Normal retirement age
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
29.
29. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION (continued)
KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan) Beban yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut:
31 Desember/ December 31,
31 Desember/ December 31, 2016
Beban jasa kini Beban bunga Imbal hasil atas aset program Jumlah (Catatan 25)
2015
1.759.765.560 932.875.073 (162.503.440) 2.530.137.193
Kewajiban imbalan pasca kerja di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:
2016
2015
4.638.429.541 4.638.429.541
Pengukuran kembali program imbalan pasti Kerugian aktuaria yang belum diakui
2016
2015
(1.936.049.032)
(120.460.362)
1.936.049.032
120.460.362
-
-
31 Desember/ December 31,
2016
2015
12.427.836.316 2.530.137.193
11.326.767.147 2.107.835.107
1.936.049.032 (10.000.000.000) (2.255.593.000)
120.460.362 (1.127.226.300)
4.638.429.541
12.427.836.316
76
Actuarial loss - liability Remeasurement of defined benefit plan Unrecognised actuarial losses
The movement in the defined benefit plan liability for the dated December 31, 2016 and 2015 are as follows:
December 31,
31 Desember/
Present value of post-employment benefit obligations Total (Note 19)
Actuarial loss recognized in the other comprehensive income are as follows: 31 Desember/ December 31,
Mutasi atas kewajiban program imbalan pasti masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
Kewajiban imbalan kerja awal tahun Beban tahun berjalan Beban diakui di penghasilan komprehensif lain Kontribusi Pembayaran manfaat Kewajiban imbalan kerja akhir tahun
12.427.836.316 12.427.836.316
December 31,
31 Desember/
Current service cost Interest expense Return on plan assets Total (Note 25)
Post-employment benefits obligation recognized in the statements of financial position were as follows: 31 Desember/ December 31,
Kerugian aktuaria yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut :
Kerugian aktuaria - liabilitas
1.242.465.263 865.369.844 2.107.835.107
December 31,
31 Desember/
Nilai kini kewajiban imbalan pasca kerja Jumlah (Catatan 19)
Expenses recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income were as follows:
Employee benefit obligations at beginning of year Current year expense Expense recognized in the other comprehensive income Contribution Payment of benefits Employee benefit obligations at end of year
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
29.
KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan) Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan pasca kerja masingmasing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: Saldo awal 7.359.390.857 Kerugian aktuaria 1.936.049.032 Jumlah pengukuran kembali 9.295.439.889 atas liabilitas imbalan pasti
BENEFITS OBLIGATION 29. POST-EMPLOYMENT (continued) The movement in the post-employeement benefit liability for the dated December 31, 2016 and 2015 are as follows: Beginning balance Actuarial loss Remeasurement of defined benefit liabilty
7.238.930.495 120.460.362 7.359.390.857
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pasar, dengan variabel lain dianggap tetap, terhadap kewajiban imbalan pasca kerja dan beban jasa kini pada tanggal 31 Desember 2016:
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in market interest rates, with all other variables held constant, of the obligations for post employement and current service cost as of December 31, 2016:
31 Desember/ December 31, 2016 Kewajiban imbalan pasca kerja/ Post - employement benefits liability
Kenaikan suku bunga dalam 100 basis poin Penurunan suku bunga dalam 100 basis poin
30.
13.691.771.390 16.085.966.377
Beban jasa kini/ Current service cost
1.586.859.551 Increase in interest rate by 100 basis point 1.965.986.226 Decrease in interest rate by 100 basis point
30. OPERATING SEGMENT
SEGMEN OPERASI Seperti yang dijelaskan di Catatan 2ad, Bank pada saat ini dikelola sebagai segmen operasi tunggal. Pada saat ini, Bank hanya menganalisa segmen secara geografis dimana manajemen menelaah laporan internal manajemen secara bulanan untuk masing-masing area. Berikut adalah ringkasan yang menjelaskan tiap-tiap area geografis dalam Bank:
As discussed in Note 2ad, the Bank is being managed as a single operating segment. Currently, the Bank only performs segment analysis based on the geographical area where the management reviews internal management reports on a monthly basis. The Bank's geographical area are as follows: Area
Wilayah Jawa Tengah Jawa Timur Jawa Barat Sumatera Barat Sulawesi Selatan Kalimantan Selatan Lainnya (diluar Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Selatan)
Cabang Semarang/Semarang branch Cabang Surabaya/Surabaya branch Cabang Bandung/Bandung branch Cabang Padang/Padang branch Cabang Makassar/Makassar branch Cabang Banjarmasin/Banjarmasin branch Kantor Pusat/Head office Cabang Jakarta/Jakarta branch
77
Central Java East Java West Java West Sumatera South Sulawesi South Kalimantan Other (outside Central Java, East Java, West Java, West Sumatera, South Sulawesi and South Kalimantan)
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. OPERATING SEGMENT (continued)
30. SEGMEN OPERASI (lanjutan) Informasi segmen geografis pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 sebagai berikut:
31 Desember 2016
Lainnya/ Others
Pendapatan bunga bersih Pendapatan operasional lainnya Jumlah pendapatan eksternal
81.030.681.320 10.882.459.588 91.913.140.908
9.144.660.513 732.471.125 9.877.131.638
Pendapatan (beban) antar area Jumlah pendapatan area
6.679.907.267
10.908.796.800
98.593.048.175
20.785.928.438
25.694.853.207
Aset tidak lancar
14.210.401.609
281.925.059
383.640.904
31 Desember 2015
Lainnya/ Others
Jawa Tengah/ Central Java
Jawa Timur/ East Java
Jawa Barat/ West Java
32.274.173.342
20.221.350.113
20.228.118.748
(8.377.228.799)
37.023.211.689
20.425.881.334
9.908.923.539
131.704.429.966
1.221.369.757 33.495.543.099
245.922.045 20.467.272.158
465.462.890 20.693.581.638
767.122.354 (7.610.106.445)
141.129.189 37.164.340.878
150.080.916 20.575.962.250
66.945.835 9.975.869.374
3.058.032.986 134.762.462.952
Pendapatan bunga bersih Pendapatan operasional lainnya Jumlah pendapatan eksternal Pendapatan (beban) antar area Jumlah pendapatan area Aset tidak lancar
Jawa Tengah/ Central Java
Geographical segment information as of December 31, 2016 and 2015 are as follows:
Jawa Timur/ East Java
Jawa Barat/ West Java
25.019.298.853 1.416.116.258 26.435.415.111
(3.002.618.048) 1.855.992.873 (1.146.625.175)
42.892.479.810 255.867.317 43.148.347.127
17.510.905.924 498.999.198 18.009.905.122
13.146.909.380
17.099.949.802
(19.039.585.003)
(8.583.205.248)
(6.325.301.714)
15.953.324.627
24.108.762.124
9.426.699.874
6.978.544.434
201.541.160.879
Net interest income Other operating income Total external revenue Inter-area revenue (expenses) Total area revenue
105.453.093
117.343.356
129.068.449
273.075.011
15.500.907.481
Non-current assets
(740.561.904)
Sumatera Barat/ West Sumatera
Sumatera Barat/ West Sumatera
Sulawesi Selatan/ South Sulawesi
Sulawesi Selatan/ South Sulawesi
Kalimantan Selatan/ South Kalimantan
156.936.768 13.303.846.148
Kalimantan Selatan/ South Kalimantan
Jumlah/ Total
December 31, 2016
185.742.317.752 15.798.843.127 201.541.160.879 -
Jumlah/ Total
December 31, 2015
(16.077.063.723)
(1.450.039.771)
423.551.995
(15.656.225.918)
16.501.680.360
16.501.680.360
5.302.317.912
5.545.901.215
17.418.479.376
19.017.232.387
21.117.133.633
(23.266.332.363)
53.666.021.238
37.077.642.610
15.278.187.286
140.308.364.167
Net interest income Other operating income Total external revenue Inter-area revenue (expenses) Total area revenue
13.469.021.710
324.048.066
559.083.897
200.261.681
201.213.504
478.838.375
15.446.150.965
Non-current assets
213.683.732
78
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31.
SIFAT HUBUNGAN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI
31. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Dalam kegiatan normal usaha, Bank melakukan transaksi dengan pihak berelasi karena hubungan kepemilikan dan/atau kepengurusan. Semua transaksi dengan pihak-pihak berelasi telah dilakukan dengan kebijakan dan syarat yang telah disepakati bersama.
In the normal course of business, Bank enters into certain transactions with parties which are related to the management and/or owned by the same ultimate shareholder. All transactions with related parties have met the agreed terms and conditions.
Sifat hubungan Pihak-pihak berelasi adalah perusahaan dan perorangan yang mempunyai keterkaitan kepemilikan atau kepengurusan secara langsung maupun tidak langsung dengan Bank sebagaimana diungkapkan pada Catatan 2y.
Nature of relationship Related parties are companies and individuals who directly or indirectly have relationships with the Bank through ownership or management as disclosed in Note 2y.
Berikut ini adalah pihak-pihak berelasi Bank, sifat hubungan dan sifat dari transaksi:
The related parties, nature of relationship and nature of transactions are described as follows:
Pihak berelasi/ Related parties
Sifat dari hubungan/ Nature of relationship
Jenis transaksi/ Type of transaction
Induk Koperasi Pegawai Republik Pemegang saham mayoritas Bank/ The Bank's Indonesia majority shareholder
Simpanan nasabah, sewa bangunan/ Deposits from customer, rent of buildings
PT Recapital Advisors
Pemegang saham bank/ The Bank's shareholder
PT Reliance Securities Tbk
Pemegang saham bank/ The Bank's shareholder
PT Asuransi Recapital
Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dewan komisaris, direksi dan pejabat eksekutif bank serta anggota keluarga dekat dengan orangorang tersebut/ Board of commissioners, directors and executive bank officers and close members of the families of such individuals
Simpanan nasabah/ Deposits from customer Simpanan nasabah/ Deposits from customer Simpanan nasabah/ Deposits from customer Simpanan nasabah/ Deposits from customer Simpanan nasabah/ Deposits from customer Simpanan nasabah/ Deposits from customer Kredit yang diberikan, simpanan nasabah/ Loans, deposits from customer
PT Asuransi Jiwa Recapital PT Recapital Securities PT Recapital Asset Management Personel manajemen kunci/ Key management personnel
Personel manajemen kunci adalah pihak yang memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk mengendalikan aktivitas Bank baik secara langsung maupun tidak langsung.
Key management personnel are parties who have authority and responsibility to control the Bank activities, directly or indirectly.
Personil manajemen kunci termasuk Dewan Komisaris, Direksi, Pemimpin Divisi dan Pemimpin Cabang yang memiliki kewenangan dan tanggung jawab yang signifikan untuk merencanakan, mengarahkan dan mengendalikan kegiatan Bank.
Key management personnel include Board of Commissioners, Board of Directors, Heads of Division and Heads of Branch that have significant authority and responsibility for planning, directing and controlling the Bank's activities.
79
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31.
SIFAT HUBUNGAN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)
31. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
Transaksi dengan pihak berelasi Transaksi-transaksi dengan pihak berelasi dilaksanakan dengan persyaratan yang sama dengan yang berlaku bagi pihak ketiga, kecuali pinjaman yang diberikan kepada para personel inti manajemen.
Related parties transactions Transactions with related parties are executed under similar terms and conditions as those with third parties, except for loans to key management personnel.
Saldo dari pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
The outstanding balance with related parties are as follows:
Aset Kredit yang diberikan Pengurus dan pejabat eksekutif Bank Hubungan lainnya Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit yang diberikan-bersih Persentase terhadap jumlah kredit yang diberikan Aset lain-lain Beban dibayar di muka untuk sewa gedung kantor kepada: Induk Koperasi Pegawai Republik Indonesia Persentase terhadap jumlah aset lain-lain Liabilitas Simpanan nasabah Giro Tabungan Deposito berjangka Jumlah Persentase terhadap jumlah simpanan nasabah
31 Desember/ December 31,
31 Desember/ December 31,
2016
2015
Assets Loans Bank's management and executive officers Others relationship
6.381.637.931 97.391.788 6.479.029.719
6.740.593.366 408.781.287 7.149.374.653
-
-
Allowance for impairment losses
6.479.029.719
7.149.374.653
Total loans-net
0,43%
0,29%
19.059.791.064
2.030.702.976
45,97%
8,93%
7.952.859.022 1.998.627.930 3.099.679.894 13.051.166.846
4.919.166.065 8.395.918.590 361.305.344 13.676.389.999
0,69%
0,55%
80
Percentage of total loans Other assets Office building prepaid rent for: Induk Koperasi Pegawai Republik Indonesia Percentage of total other assets Liabilities Deposits from customers Current accounts Savings deposits Time deposits Total Percentage of total deposits from customers
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31.
SIFAT HUBUNGAN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)
Related parties transactions (continued)
Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan)
Liabilitas (lanjutan) Kewajiban imbalan pasca kerja Persentase terhadap jumlah kewajiban imbalan pasca kerja Pendapatan dan beban Pendapatan bunga (Catatan 22) Persentase terhadap jumlah pendapatan bunga Beban bunga (Catatan 23) Persentase terhadap jumlah beban bunga Beban sewa (Catatan 24) Persentase terhadap jumlah beban umum dan administrasi
31 Desember/ December 31,
31 Desember/ December 31,
2016
2015
5.898.220.421
4.936.567.238
40,29%
39,72%
306.187.020
267.724.140
0,08%
0,09%
1.229.387.703
475.649.165
0,64%
0,27%
868.209.911
943.755.912
1,72%
2,04%
Kompensasi kepada personil manajemen kunci Imbalan kerja jangka pendek
19.382.932.572
16.465.069.781
Imbalan pasca kerja Jumlah
698.675.510 20.081.608.082
415.747.610 16.880.817.391
Persentase terhadap jumlah beban tenaga kerja
32.
31. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
30,68%
35,08%
Liabilities (continued) Post-employment benefits obligation Percentage of total post-employment benefits benefits obligation Income and expense Interest income (Note 22) Percentage of total interest income Interest expenses (Note 23) Percentage of total interest expenses Rent expense (Note 24) Percentage of total general and administrative expenses Compensation of key management personnel Short-term employee benefits Post-employment benefits Total Percentage of total personnel expenses
32. RISK MANAGEMENT
MANAJEMEN RISIKO Penerapan manajemen risiko di Bank mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.18/POJK.03/2016 tanggal 16 Maret 2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum.
81
Implementation of risk management in Bank accordance with the Financial Services Authority Regulation (POJK) No.18/POJK.03/2016 dated March 16, 2016 regarding Application of Risk Management for Commercial Banks.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32.
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
32. RISK MANAGEMENT (continued)
Pengelolaan risiko tidak hanya terbatas pada pemantauan, pelaporan dan evaluasi terhadap risiko-risiko yang terjadi, namun juga mendeteksi dan mengantisipasi risiko-risiko yang mungkin terjadi. Komitmen manajemen untuk meningkatkan kualitas Pengelolaan risiko diwujudkan melalui penyusunan buku Pedoman Penerapan Manajemen Risiko yang mencakup kebijakan dan prosedur mengenai:
Risk management is not merely related to monitoring, reporting and evaluating the risks, but also detecting and to anticipate the possible risks. Management's commitment to enhance the quality of risk management is implemented by formulating the manual of Guidelines for Application of Risk Management which shall cover the policies and procedures as follows:
-
Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi;
-
-
Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit; Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko serta sistem informasi Manajemen Risiko; dan Sistem pengendalian internal yang menyeluruh.
-
-
-
Active supervision by the Board of Commissioners and Board of Directors; Adequacy of policies, procedures and establishment of Adequacy of processes of identification, measurement, monitoring and control of risks and the Risk Management information system; and Comprehensive internal control system.
Selain itu, manajemen telah membentuk Komite Manajemen Risiko dan Divisi Manajemen Risiko, dengan harapan pengelolaan risiko secara keseluruhan dapat dilakukan secara terpadu, terarah, terkoordinir dan berkesinambungan untuk meningkatkan kinerja usaha Bank.
In addition, the management has been establishing the Risk Management Committee and Risk Management Division, where, the overall risk management will be integrated, coordinated, and continuously practice to improve operational performance.
Sesuai dengan kompleksitas usahanya, Bank telah mengelola 8 (delapan) jenis risiko yaitu risiko kredit, risiko likuiditas, risiko pasar, risiko operasional, risiko kepatuhan, risiko hukum, risiko strategik dan risiko reputasi.
In accordance with the complexity of business, the Bank has managed 8 (eight) risks, namely credit risk, liquidity risk, market risk, operational risk, compliance risk, legal risk, strategic risk and reputation risk.
Setiap triwulan, Bank telah menyusun profil risiko yang secara garis besar dapat mencerminkan tingkat risiko yang dimiliki oleh Bank.
In quarterly, the Bank has prepared the risks profile globally which reflected the Bank's risk rate.
Kerangka manajemen risiko Organisasi manajemen risiko Bank melibatkan pengawasan dari Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Pemantau Risiko. Komite Pemantau Risiko merupakan pengawas risiko tertinggi di Dewan Komisaris. Komite Pemantau Risiko tersebut menyetujui dan memonitor pelaksanaan kerangka dan kebijakan manajemen risiko Bank. Dewan Komisaris mendelegasikan kuasa kepada Direktur Utama dan Direksi untuk mengimplementasikan strategi manajemen risiko. Komite Pemantau Risiko dibentuk oleh Direksi dan bertanggungjawab untuk mengelola risiko yang ada di Bank.
Risk management framework The organization of the Bank’s risk management involves oversight from the Board of Commissioners, the Board of Directors and the Risk Monitoring Committee. The Risk Monitoring Committee is the highest risk authority in the Board of Commissioners’ level. The Risk Monitoring Committee approves and monitors the implementation of risk management framework and policies of the Bank. Board of Commissioners delegate authority to the President Director and Board of Directors to implement the risk management strategy. The Risk Monitoring Committee is established by the Board of Directors and is responsible for managing risk of the Bank.
Kebijakan manajemen risiko Bank ditetapkan untuk mengidentifikasi dan menganalisa risiko-risiko yang dihadapi Bank, untuk menetapkan batasan risiko dan pengendalian yang sesuai, serta untuk mengawasi risiko dan kepatuhan terhadap batasan yang telah ditetapkan. Kebijakan dan sistem manajemen risiko ditelaah secara berkala untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar, produk, dan jasa yang ditawarkan. Bank, melalui pelatihan serta standar dan prosedur pengelolaan, berusaha untuk mengembangkan lingkungan pengendalian yang taat dan konstruktif, dimana semua karyawan memahami tugas dan kewajiban mereka.
The Bank’s risk management policies are established to identify and analyze the risks faced by the Bank, to set appropriate risk limits and controls, and to monitor risks and adherence to limits determined. Risk management policies and systems are reviewed regularly to reflect changes in market conditions, products and services offered. The Bank, through its training and management standards and procedures, aims to develop a disciplined and constructive control environment, in which all employees understand their roles and obligations.
82
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32.
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
32. RISK MANAGEMENT (continued)
Kerangka manajemen risiko (lanjutan) Komite Audit Bank memiliki tanggung jawab untuk memantau kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur manajemen risiko, dan untuk menelaah kecukupan kerangka manajemen risiko yang terkait dengan risiko-risiko yang dihadapi oleh Bank. Dalam menjalankan fungsinya, Komite Audit dibantu oleh Satuan Kerja Audit Intern. Satuan Kerja Audit Intern secara berkala maupun sesuai kebutuhan, menelaah pengendalian dan prosedur manajemen risiko dan melaporkan hasilnya ke Komite Audit Bank.
Risk management framework (continued) The Bank’s Audit Committee is responsible for monitoring compliance with the Bank’s risk management policies and procedures, and for reviewing the adequacy of the risk management framework in relation to the risks faced by the Bank. The Bank’s Audit Committee is assisted in these functions by Internal Audit Task Force. Internal Audit Task Force undertakes both regular and ad-hoc reviews of risk management controls and procedures, the results of which are reported to the Bank’s Audit Committee.
Komite Pemantau Risiko mengawasi perkembangan kebijakan menajemen risiko dan menilai penerapannya. Komite juga memberikan nasihat mengenai strategi manajemen risiko yang harus digunakan oleh Bank. Dalam melaksanakan fungsi pengawasan, Komite Pemantau Risiko akan melakukan pengawasan dan evaluasi kinerja Komite Manajemen Risiko yang diketuai oleh Kepala Divisi Manajemen Risiko.
The Risk Monitoring Committee supervises the development of risk management policies and assesses the implementation. The Committee also provides advice on the risk management strategy to be employed by the Bank. In conducting its oversight role, the Risk Monitoring Committee will also monitor and evaluate the performance of the Risk Management Committee chaired by the Head of Risk Management Division.
ALCO merupakan sarana utama untuk mencapai tujuan dalam mengelola aset. Liabilitas dan modal sedemikian rupa dengan memperhatikan risiko terkait untuk tujuan penggunaan secara efisien dan optimum. Tujuan utama dari ALCO adalah:
The ALCO is the primary vehicle for achieving the objectives of managing assets, liabilities and capital with the consideration of related risk for the purpose of efficient and optimum utilization. The main purposes of an ALCO are to:
(i)
Memberikan arahan dan meyakinkan penerapan strategi untuk mengelola komposisi posisi keuangan dan struktur pendanaan Bank pada kondisi normal dan stress; (ii) Memonitor risiko-risiko dan pengaruh dari kondisi pasar; (iii) Menyediakan sarana untuk mendiskusikan masalah ALCO; (iv) Memfasilitasi kerjasama antara bisnis/departemen yang berbeda; (v) Menyelesaikan isu antar departemen seperti transfer pricing dan alokasi sumber daya; (vi) Menelaah sumber dan alokasi pendanaan secara keseluruhan; (vii) Melakukan perencanaan ke depan dan menentukan lingkungan perbankan yang paling sesuai untuk perencanaan aset/liabilitas di masa depan dan menelaah skenario kontinjensi;
(i)
(viii) Mengevaluasi skenario alternatif tingkat suku bunga, harga dan kombinasi portofolio; menelaah distribusi aset/liabilitas dan jatuh temponya.
(viii) Evaluate alternative rate pricing and portfolio mix scenarios; review asset/liability distributions and maturities.
Unit Risiko Operasional dan Pengendalian Bank bertanggung jawab dalam penerapan manajemen risiko operasional yang mencakup: (i) Pengawasan aktif dan manajemen proaktif dari Dewan Komisaris dan/atau Direksi terhadap profil risiko operasional Bank dan eksposurenya melalui rapat komite secara berkala;
The Bank's Operational Risk and Control Unit is responsible for applying operational risk management which comprises:
83
(ii) (iii) (iv) (v) (vi)
Provide direction and ensure tactical follow-through to manage the Bank's balance sheet composition and finding structure under normal and stressed conditions; Monitor the risk and market influences; Provide a forum for discussing ALCO issues; Facilitate teamwork between different businesses/departments; Resolve departmental inter-face issues such as transfer pricing and resource allocation; Review overall sourcing and allocation of funding;
(vii) Plan and determine the most appropriate banking environment for asset/liability forward planning and review contingency scenarios;
(i)
Active oversight and pro-active management from Board of Commissioners and/or Directors over Bank's operational risk profiles and its exposures through regular committee meetings;
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32.
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
32. RISK MANAGEMENT (continued)
Kerangka manajemen risiko (lanjutan) (ii) Penetapan kebijakan dan prosedur dan limit risiko operasional termasuk penelaahan berkala dengan tujuan kepatuhan terhadap peraturan dan/atau praktek-praktek terbaik yang terkini;
Risk management framework (continued) (ii) Establishment of operational risk policies and procedures and operational risk appetite including its regular reviews in order to comply with updated regulations and/or best practices;
(iii)
Pengimplementasian kerangka kerja manajemen risiko operasional yang mencakup proses identifikasi, penilaian, pemantauan dan pengendalian risiko operasional untuk menjaga tingkat kerugian risiko operasional Bank berada dalam batasan toleransi dan untuk menjaga Bank dari kemungkinan kerugian yang dapat terjadi;
(iii)
Implementation of operational risk management framework that comprises the identification, assessment, monitoring and mitigation of operational risk so as to maintain losses within acceptable levels and protect the Bank from foreseeable future losses;
(iv)
Pengembangan budaya kesadaran risiko dan pengendalian pada seluruh jenjang organisasi melalui komunikasi yang memadai mengenai pentingnya pengendalian internal yang efektif.
(iv)
Development of risk and control awareness culture in all organisational level, through adequate communication regarding the importance of effective internal controls.
Komite Manajemen Risiko dibentuk dengan tujuan, diantaranya adalah: (i) Untuk menelaah seluruh risiko secara sistematis dan memastikan terdapat pengendalian yang memadai sehingga tingkat pengembalian mencerminkan risiko-risiko terkait. Risiko-risiko yang harus ditelaah antara lain risiko kredit, risiko operasional, risiko pasar, risiko reputasi dan risiko keberlanjutan;
The Risk Management Committee is established with having, among others, the following objectives: (i) To review all risks on a systematic basis and ensure that adequate controls exist and that the related returns reflect these risks. Risks to be reviewed include credit risk, operational risk, market risk, reputation risk and sustainability risk;
(ii)
Untuk mengidentifikasi masalah yang terkait dengan risiko pada seluruh bisnis sejak dini untuk menghindari kerugian yang tidak semestinya terjadi dan memastikan bahwa Bank telah memperhitungkan seluruh risiko dengan cepat;
(ii)
To identify risk issues across all businesses at an early stage to avoid unnecessary loss and ensure that the Bank is pricing all risks correctly;
(iii)
Untuk menjalankan tata kelola dan pengawasan atas sistem penilaian risiko guna meyakinkan bahwa sistem tersebut telah tepat sasaran dan dipergunakan secara memadai untuk pengendalian risiko pada bisnis.
(iii)
To exercise governance and oversight over the Bank's risk rating systems to ensure that they are fit for purpose and adequately utilised to control risk in the business.
Risiko kredit Risiko kredit merupakan risiko yang terjadi akibat kegagalan pihak lawan (counterparty) dalam memenuhi kewajibannya. Risiko kredit dapat timbul dari aktivitas fungsional Bank yaitu perkreditan (penyediaan dana), treasury dan investasi serta operasional dan pelayanan.
Credit risk Credit risk is the risk resulting from the default of counterparty in fulfilling its obligation. Credit risk can arise from various functional activities of the Bank such as credit (finance of fund), treasury and investment also operational and services.
Di dalam melakukan pengelolaan risiko kredit Bank berfokus pada beberapa unsur utama yang meliputi sumber daya manusia yang sadar risiko, proses persetujuan kredit yang transparan dan berjenjang oleh Komite Kredit, tata cara, kriteria dan alat ukur risiko yang jelas, administrasi dan dokumentasi yang lengkap serta pengawasan kredit secara berkesinambungan terhadap kualitas kredit yang diberikan.
In managing credit risk, the Bank focuses on several major, elements which are people's risk-awareness, transparent and layered credit process by Credit Committee, clear risk procedures, criteria and measurement tools, adequate credit administration and documentation also a continuous credit oversight on the loans portfolio quality.
84
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32.
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
32. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan) Sesuai dengan misinya, Bank lebih memfokuskan penyaluran kreditnya pada sektor usaha kecil, terutama kepada Koperasi Pegawai Republik Indonesia, termasuk anggotanya. Sumber pembayaran kredit tersebut berasal dari pemotongan gaji para anggotanya setiap bulan. Dengan demikian, risiko kredit yang mungkin timbul menjadi merata dan dapat ditekan seminimal mungkin.
Credit risk (continued) As the mission, Bank focused to small business sector, especially to Republic of Indonesia Employee Cooperative, including its members. The source of the loans payment are from salary deduction of the members every month. Thus, the credit risks that may arise are spread eventually and can be mitigated as minimum as possible.
Upaya yang dilakukan Bank dalam memperbaiki profil risiko kredit adalah monitoring atas debitur dan mengambil tindakan yang diperlukan agar kualitas kreditnya tidak menjadi nonperforming loans (NPL); melakukan penagihan secara intensif terhadap debitur bermasalah; melakukan kaji ulang dan mengevaluasi indikator aspek risiko dan aspek kepatuhan untuk mengevaluasi penerapan four eyes principles serta peratingan untuk pemberian kredit koperasi; mengintensifkan rapat Komite Pemutus Kredit untuk pemberian kredit dengan plafon besar; dan secara konsisten memantau kredit dalam rangka ekspansi kredit yang sehat dan berkualitas.
Efforts by the Bank in improving credit risk profile are the monitoring of borrowers and taking necessary actions so that the credit quality does not become non-performing loans (NPL); conduct an intensive collection of problematic debtors; conducted a review and evaluating indicators of risk aspects and compliance aspects to evaluate the application of four eyes principles and rating for cooperatives credit; intensify the Credit Approval Committee meeting for credit approval with a large plafond, and consistently monitor the credit in order to make qualified and healthy loans expansion.
Penerbitan bank garansi, eksposur maksimum atas risiko kredit adalah nilai maksimum yang harus dibayarkan oleh Bank dalam hal timbul kewajiban atas penerbitan bank garansi. Untuk komitmen kredit, eksposure maksimum atas risiko kredit adalah sebesar jumlah fasilitas yang belum ditarik atas fasilitas kredit committed yang diberikan kepada nasabah.
For guarantees, the maximum exposure to credit risk is the maximum amount that the Bank would have to pay, if obligations of the guarantees are called upon. For credit commitments, the maximum exposure to credit risk is the full amount of the undrawn committed credit facilities granted to customers.
Berikut ini adalah rasio kredit bermasalah/non-performing loans (NPL) dan rasio kualitas aset produktif Bank pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015:
The following are the non-performing loans (NPL) ratio and the earnings asset quality ratio of the Bank as of December 31, 2016 and 2015:
Rasio NPL - bruto Rasio NPL - bersih Rasio kualitas aset produktif
31 Desember/ December 31, 2016
31 Desember/ December 31, 2015
2,07% 0,46% 2,07%
2,74% 0,84% 2,27%
NPL ratio - gross NPL ratio - net Earnings assets quality ratio
Sistem pengelolaan manajemen risiko kredit Bank telah dibakukan dalam suatu Pedoman Perusahaan (PP) dan dikaji secara periodik. (i) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan kredit lainnya.
The Bank credit risk management system has been standarized in the Company's Guidelines (PP) and reviewed periodically.
Untuk aset keuangan yang diakui di laporan posisi keuangan, eksposur maksimum terhadap risiko kredit sama dengan nilai tercatatnya. Untuk liabilitas kontinjensi, eksposur maksimum terhadap risiko kredit adalah nilai maksimum yang harus Bank bayarkan dalam hal timbul kewajiban atas instrumen yang diterbitkan. Untuk komitmen kredit, eksposur maksimum terhadap risiko kredit adalah sebesar jumlah fasilitas yang belum ditarik dari nilai penuh fasilitas kredit yang telah disepakati (committed) kepada nasabah.
For financial assets recognized on the statement of financial position, the maximum exposure to credit risk equals their carrying amount. For contingent liabilities, the maximum exposure to credit risk is the maximum amount that the Bank would have to pay if the obligations of the instruments issued are called upon. For credit commitments, the maximum exposure to credit risk is the full amount of the un-drawn committed credit facilities granted to customers.
85
(i)
The maximum credit risk exposure without calculating the collateral and other credit.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32.
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
32. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan) (i) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan kredit lainnya. (lanjutan) Eksposur risiko kredit terhadap aset pada laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
Credit risk (continued) (i) The maximum credit risk exposure without calculating the collateral and other credit. (continued) Credit risk exposure to assets in the statement of financial position as of December 31, 2016 and 2015 is as follows: 31 Desember/ December 31,
Keterangan
31 Desember/ December 31, 2016
Giro pada Bank Indonesia
155.299.561.397
133.648.582.219
38.497.238.581
6.134.847.172
310.953.523.732 328.191.627.000 2.276.170.475.943
224.886.304.203 291.908.723.001 1.703.931.440.935
16.541.561.051 3.125.653.987.704
12.166.903.464 2.372.676.800.994
(36.543.901.351) 3.089.110.086.353
(32.410.073.150) 2.340.266.727.844
Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Kredit yang diberikan Pendapatan yang masih akan diterima Jumlah - kotor Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
Keterangan Bank garansi yang diterbitkan Fasilitas kredit yang diberikan yang belum digunakan Jumlah
2015
Description Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Loans Accrued income Total - gross Allowance for impairment losses Total - net
31 Desember/ December 31,
31 Desember/ December 31, 2016
2015
Description
1.364.178.788
1.052.324.000
Bank guarantees issued
49.705.215.750 51.069.394.538
38.100.676.963 39.153.000.963
Unused loans facilities Total
Tabel di atas menggambarkan eksposur maksimum atas risiko kredit pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tanpa memperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya. Untuk aset di laporan posisi keuangan, eksposur di atas ditentukan berdasarkan nilai tercatat bersih seperti yang diungkapkan pada laporan keuangan.
86
The above table shows the maximum exposure to credit risk for the Bank as of December 31, 2016 and 2015, without calculating the collateral or other credit support. For statement of financial position assets, the exposure is determined based on net carrying value as disclosed in the financial statements.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32.
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
32. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan) (i) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan kredit lainnya. (lanjutan) Manajemen yakin akan kemampuan Bank untuk mengendalikan dan memelihara eksposur risiko kredit yang berasal dari kredit yang diberikan berdasarkan hal-hal sebagai berikut:
(ii)
Credit risk (continued) (i) The maximum credit risk exposure without calculating the collateral and other credit. (continued) Management believes on the Bank's ability to control and maintain its credit risk exposure arising from loans based on the following:
- Bank telah memiliki pedoman tertulis mengenai kebijakan dan proses kredit yang mencakup seluruh aspek pemberian kredit yang dilakukan. Setiap pemberian kredit harus senantiasa mengacu pada kebijakan tersebut.
-
The Bank has written guidelines regarding credit policies and processes that cover all aspects of loans granted. Each granting of credit should always efer to such policy.
- Bank telah memiliki sistem deteksi dini permasalahan melalui "early warning system " dan pemantauan yang disiplin.
-
The Bank has an early problem detection system through "early warning system" and disciplined monitoring.
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit Risiko konsentrasi kredit timbul ketika sejumlah pelanggan bergerak dalam aktivitas usaha yang sejenis atau memiliki kegiatan usaha dalam wilayah geografis yang sama, atau memiliki karakteristik yang sejenis yang dapat menyebabkan kemampuan nasabah untuk memenuhi kewajiban kontraktualnya sama-sama dipengaruhi oleh perubahan kondisi ekonomi ataupun kondisi lainnya. a) Sektor geografis Tabel berikut menggambarkan rincian eksposur kredit Bank pada nilai tercatat (tanpa memperhitungan agunan atau pendukung kredit lainnya), yang dikategorikan berdasarkan area geografis pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. Untuk tabel ini, Bank telah mengalokasikan eksposur area berdasarkan wilayah geografis nasabah atau counterparty .
87
(ii)
Concentration of financial asset risk with credit risk exposure Credit concentration risk arises when a number of customers are engaged in similar business activities or activities within the same geographic region, or when they have similar characteristics that would cause their ability to meet contractual obligations to be similarly affected by changes in economic or other conditions.
a)
Geographical sectors The following tables break down Bank’s credit exposure at their carrying amounts (without taking into account any collateral held or other credit support), as categorised by geographical region as of December 31, 2016 and 2015. For these tables, Bank has allocated exposures to regions based on the customer or counterparty geographical area.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. RISK MANAGEMENT (continued)
32. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
Credit risk (continued) (ii) Concentration of financial asset risk with credit risk exposure (continued) (a) Geographical sectors (continued)
Risiko kredit (lanjutan) (ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) (a) Sektor geografis (lanjutan)
DKI Jakarta
Aset Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Kredit yang diberikan Pendapatan yang masih akan diterima Jumlah - kotor Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
Jawa Barat/ West Java
31 Desember/ December 31, 2 0 1 6 Jawa Timur/ Sumatera Barat/ Sulawesi Selatan/ East Java West Sumatera South Sulawesi
Jawa Tengah/ Central Java
Kalimantan Selatan/ South Kalimantan
Lain-lain/ Others
Jumlah/ Total
155.299.561.397
-
-
-
-
-
-
-
155.299.561.397
38.400.484.336
-
18.636.134
-
21.832.223
983.457
-
55.302.431
38.497.238.581
290.953.523.732
-
-
20.000.000.000
-
-
-
-
310.953.523.732
328.191.627.000
-
-
-
-
-
-
-
328.191.627.000
250.156.562.509
718.757.700.960
227.037.770.595
190.085.416.614
141.941.433.741
92.791.019.407
54.900.763.666
600.499.808.451
2.276.170.475.943
2.493.506.551 1.065.495.265.525
5.121.573.479 723.879.274.439
1.568.030.704 228.624.437.433
1.262.661.124 211.348.077.738
1.033.742.846 142.997.008.810
720.138.693 93.512.141.557
369.217.675 55.269.981.341
3.972.689.979 604.527.800.861
16.541.561.051 3.125.653.987.704 (36.543.901.351) 3.089.110.086.353
88
Assets Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Loans Accrued income Total - gross Allowance for impairment losses Total - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. RISK MANAGEMENT (continued)
32. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
Credit risk (continued) (ii) Concentration of financial asset risk with credit risk exposure (continued) (a) Geographical sectors (continued)
Risiko kredit (lanjutan) (ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) (a) Sektor geografis (lanjutan)
DKI Jakarta
Aset Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Kredit yang diberikan Pendapatan yang masih akan diterima Jumlah - kotor Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
Jawa Barat/ West Java
31 Desember/ December 31, 2 0 1 5 Jawa Timur/ Sumatera Barat/ Sulawesi Selatan/ East Java West Sumatera South Sulawesi
Jawa Tengah/ Central Java
Kalimantan Selatan/ South Kalimantan
Lain-lain/ Others
Jumlah/ Total
133.648.582.219
-
-
-
-
-
-
-
133.648.582.219
4.573.739.222
-
136.336.151
-
746.775.602
629.210.256
-
48.785.941
6.134.847.172
224.886.304.203
-
-
-
-
-
-
-
224.886.304.203
291.908.723.001
-
-
-
-
-
-
-
291.908.723.001
154.526.881.837
305.489.441.647
217.075.653.044
154.505.139.622
173.559.247.126
92.977.541.358
40.497.901.197
565.299.635.104
1.703.931.440.935
996.196.482 810.540.426.964
2.106.873.404 307.596.315.051
1.769.687.316 218.981.676.511
1.089.678.809 155.594.818.431
1.312.652.842 175.618.675.570
676.745.177 94.283.496.791
313.905.359 40.811.806.556
3.901.164.075 569.249.585.120
12.166.903.464 2.372.676.800.994 (32.410.073.150) 2.340.266.727.844
89
Assets Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Loans Accrued income Total - gross Allowance for impairment losses Total - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. RISK MANAGEMENT (continued)
32. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Risiko kredit (lanjutan) (ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) (a) Sektor geografis (lanjutan) Eksposur risiko kredit terhadap rekening administratif pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
DKI Jakarta
Bank garansi yang diterbitkan Fasilitas kredit yang diberikan yang belum digunakan Jumlah
Jawa Barat/ West Java
Credit risk (continued) (ii) Concentration of financial asset risk with credit risk exposure (continued) (a) Geographical sectors (continued) Credit risk exposure on the administrative accounts as of December 31, 2016 and 2015 is as follows:
31 Desember/ December 31, 2 0 1 6 Jawa Timur/ Sumatera Barat/ Sulawesi Selatan/ East Java West Sumatera South Sulawesi
Jawa Tengah/ Central Java
Kalimantan Selatan/ South Kalimantan
Lain-lain/ Others
Jumlah/ Total
1.364.178.788
-
-
-
-
-
-
-
1.364.178.788
Bank guarantees issued
3.684.322.101 5.048.500.889
4.992.981.614 4.992.981.614
22.211.918.293 22.211.918.293
8.235.941.631 8.235.941.631
-
8.618.655.045 8.618.655.045
58.866.341 58.866.341
1.902.530.725 1.902.530.725
49.705.215.750 51.069.394.538
Unused loans facilities Total
31 Desember/ December 31, 2 0 1 5 DKI Jakarta
Bank garansi yang diterbitkan Fasilitas kredit yang diberikan yang belum digunakan Jumlah
Jawa Barat/ West Java
Jawa Tengah/ Central Java
Jawa Timur/ East Java
Sumatera Barat/ West Sumatera
Sulawesi Selatan/ South Sulawesi
Kalimantan Selatan/ South Kalimantan
Lain-lain/ Others
Jumlah/ Total
1.052.324.000
-
-
-
-
-
-
-
1.052.324.000
Bank guarantees issued
4.812.159.108 5.864.483.108
3.993.364.262 3.993.364.262
25.046.482.731 25.046.482.731
3.507.214.345 3.507.214.345
-
-
390.000 390.000
741.066.517 741.066.517
38.100.676.963 39.153.000.963
Unused loans facilities Total
90
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
32. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan) (ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) (b) Sektor industri Tabel berikut menggambarkan rincian eksposur kredit Bank pada nilai tercatat (tanpa memperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya), yang dikategorikan berdasarkan sektor industri.
Credit risk (continued) (ii) Concentration of financial asset risk with credit risk exposure (continued) (b) Industry sector The following table describes the details of the Bank's credit exposure at the carrying amount (without calculating collateral or other credit support), which are categorized by industri sector.
31 Desember/ December 31, 2 0 1 6 Pemerintah (termasuk Bank Indonesia)/ Government (including Bank Indonesia)
Lembaga keuangan bukan bank/ Non-bank financial institution
Bank/ Banks
Perusahaan lainnya/ Other companies
Perseorangan/ Individuals
Jumlah/ Total
Aset Giro pada Bank Indonesia
155.299.561.397
-
-
-
-
155.299.561.397
Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Kredit yang diberikan Pendapatan yang masih akan diterima Jumlah - kotor Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
-
38.497.238.581
-
-
-
38.497.238.581
115.953.523.732 328.191.627.000 -
195.000.000.000 -
1.091.513.516.755
129.277.514.196
1.055.379.444.992
310.953.523.732 328.191.627.000 2.276.170.475.943
599.444.712.129
1.101.555.556 234.598.794.137
6.885.505.201 1.098.399.021.956
965.403.602 130.242.917.798
7.589.096.692 1.062.968.541.684
16.541.561.051 3.125.653.987.704 (36.543.901.351) 3.089.110.086.353
91
Assets Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Loans Accrued income Total - gross Allowance for impairment losses Total - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
32. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan) (ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) (b) Sektor industri (lanjutan)
Credit risk (continued) (ii) Concentration of financial asset risk with credit risk exposure (continued) (b) Industry sector (continued) 31 Desember/ December 31, 2 0 1 5
Pemerintah (termasuk Bank Indonesia)/ Government (including Bank Indonesia)
Lembaga keuangan bukan bank/ Non-bank financial institution
Bank/ Banks
Perusahaan lainnya/ Other companies
Perseorangan/ Individuals
Jumlah/ Total
Aset Giro pada Bank Indonesia
133.648.582.219
-
-
-
-
133.648.582.219
Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Kredit yang diberikan Pendapatan yang masih akan diterima Jumlah - kotor Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
-
6.134.847.172
-
-
-
6.134.847.172
29.886.304.203 291.908.723.001 -
195.000.000.000 -
1.288.945.919.589
60.072.790.398
354.912.730.948
224.886.304.203 291.908.723.001 1.703.931.440.935
455.443.609.423
71.736.111 201.206.583.283
9.279.223.959 1.298.225.143.548
514.998.683 60.587.789.081
2.300.944.711 357.213.675.659
12.166.903.464 2.372.676.800.994 (32.410.073.150) 2.340.266.727.844
92
Assets Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Loans Accrued income Total - gross Allowance for impairment losses Total - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32.
32. RISK MANAGEMENT (continued)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
Credit risk (continued) (ii) Concentration of financial asset risk with credit risk exposure (continued) Credit risk exposure on the administrative accounts are as follows:
Risiko kredit (lanjutan) (ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) Eksposur risiko kredit atas rekening administratif adalah sebagai berikut:
31 Desember/ December 31, 2016 Lembaga keuangan bukan bank/ Non-bank financial institution
Rekening administrasi Bank garansi yang diterbitkan Fasilitas kredit yang diberikan yang belum digunakan Jumlah
Perusahaan lainnya/ Other companies
Perseorangan/ Individuals
Jumlah/ Total
Administrative accounts -
24.406.847.366 24.406.847.366
1.364.178.788
24.616.870.362 25.981.049.150
-
681.498.022 681.498.022
1.364.178.788
Bank guarantees issued
49.705.215.750 51.069.394.538
Unused loans facilities Total
31 Desember/ Desember 31, 2015 Lembaga keuangan bukan bank/ Non-bank financial institution
Rekening administrasi Bank garansi yang diterbitkan Fasilitas kredit yang diberikan yang belum digunakan Jumlah (iii)
Perusahaan lainnya/ Other companies
Perseorangan/ Individuals
Jumlah/ Total
Administrative accounts -
31.824.528.248 31.824.528.248
52.324.000
1.000.000.000
1.052.324.000
Bank guarantees issued
5.412.275.190 5.464.599.190
863.873.525 1.863.873.525
38.100.676.963 39.153.000.963
Unused loans facilities Total
Evaluasi penurunan nilai Bank telah memiliki kebijakan yang telah diterapkan secara konsisten untuk pemeringkatan risiko atas portofolio aset keuangan. Sistem peringkat ini didukung oleh berbagai analisis keuangan, dikombinasikan dengan informasi pasar yang telah diolah guna pengukuran risiko pihak lawan. Semua peringkat risiko disesuaikan dengan berbagai kategori dan ditentukan sesuai dengan panduan peringkat Bank Indonesia.
(iii) Impairment assessment The Bank has a policy that has been consistently applied for risk assessment of the financial asset portfolio. This rating system is supported by a variety of financial analyses, combined with market information that has been processed for the measurement of counterparty risk. All risk ratings are adjusted to the various categories and ranks as determined in accordance with the Bank Indonesia's rating guidance.
Bank menggunakan model incurred loss untuk pengakuan kerugian penurunan nilai aset keuangan untuk tujuan akuntansi. Dengan demikian, kerugian hanya diakui jika terdapat bukti obyektif atas peristiwa kerugian spesifik.
The Bank uses an incurred loss model for the recognition of impairment losses of financial assets for accounting purposes. These mean that losses can only be recognized when there is objective evidence of a specific loss event.
93
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32.
32. RISK MANAGEMENT (continued)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Risiko kredit (lanjutan) (iii) Evaluasi penurunan nilai (lanjutan) Pertimbangan utama dalam melakukan evaluasi penurunan nilai kredit yang diberikan khususnya pembayaran pokok atau bunga yang jatuh tempo lebih dari 90 hari atau terdapat kesulitan atau pelanggaran dari persyaratan yang terdapat dalam kontrak awal. Bank melakukan evaluasi penurunan nilai dengan dua metode, yaitu evaluasi penurunan nilai secara individual dan kolektif (Catatan 2d).
Credit risk (continued) (iii) Impairment assessment (continued) The main considerations for the loan impairment assessment include whether any payments of principal or interest are overdue by more than 90 days or there are any known difficulties or non-compliance of the original term of the contract. The Bank evaluates impairments assessment using two method, individual and collective impairment assessment (Note 2d).
Bank menentukan penyisihan kerugian penurunan nilai secara individual untuk masing-masing kredit yang diberikan yang signifikan. Bank melakukan penilaian secara individual untuk kredit dengan plafon di atas Rp5.000.000.000.
The Banks determines the allowances for impairment losses for each significant loans on an individual basis. The Bank assesses individually for loans with principal above Rp5,000,000,000.
Hal-hal yang dipertimbangkan dalam menentukan jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai, antara lain kemampuan debitur untuk memperbaiki kinerja saat menghadapi kesulitan keuangan, proyeksi penerimaan dan ekspektasi pengeluaran saat terjadi kepailitan, ketersediaan dukungan keuangan lainnya, termasuk klaim terhadap pihak asuransi, nilai agunan yang dapat direalisasikan, dan ekspektasi waktu diperolehnya arus kas.
Items considered when determining allowance for impairment losses include the sustainability of the debtors' business plan, its ability to improve performance once a financial difficulty is arisen, projected receipts and the expected payout should bankruptcy occurs, the availability of other financial support, including claim for the insurance party, the realizability of collateral, and the timing of expected cash flows.
Penyisihan kerugian penurunan nilai dievaluasi setiap tanggal pelaporan. Sedangkan evaluasi penyisihan kerugian penurunan nilai secara kolektif dilakukan atas kredit yang diberikan yang tidak signifikan secara individual.
The allowance for impairment losses is evaluated at each reporting date. The allowance for impairment losses is based on collective evaluation is made for the loans which are not individually significant.
Berikut ini adalah risiko aset keuangan berdasarkan klasifikasi evaluasi penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015:
Below are financial asset risks based on the allowance for impairment losses assessment classification as of December 31, 2016 dan 2015:
31 Desember/ December 31, 2016 Tidak mengalami penurunan nilai/ Not impaired
Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Kredit yang diberikan Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
Mengalami penurunan nilai/ Impaired Individual Kolektif/ Individual Collective
Jumlah/ Total
Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks 38.497.238.581 Placements with Bank Indonesia and other banks 310.953.523.732 328.191.627.000 Marketable securities
155.299.561.397
-
-
38.497.238.581
-
-
310.953.523.732 328.191.627.000
-
-
2.238.654.304.374 3.071.596.255.084
7.788.657.505 7.788.657.505
29.727.514.064 29.727.514.064
2.276.170.475.943 3.109.112.426.653
(6.227.915.168) 3.065.368.339.916
(7.788.657.505) -
(22.527.328.678) 7.200.185.386
(36.543.901.351) 3.072.568.525.302
94
155.299.561.397
Loans Total Allowance for impairment losses Total - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32.
32. RISK MANAGEMENT (continued)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
Credit risk (continued) (iii) Impairment assessment (continued)
Risiko kredit (lanjutan) (iii) Evaluasi penurunan nilai (lanjutan)
31 Desember/ Desember 31, 2015 Tidak mengalami penurunan nilai/ Not impaired
Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Kredit yang diberikan Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
Mengalami penurunan nilai/ Impaired Individual/ Kolektif/ Individual Collective
Jumlah/ Total
133.648.582.219
-
-
133.648.582.219
6.134.847.172
-
-
6.134.847.172
224.886.304.203 291.908.723.001
-
-
224.886.304.203 291.908.723.001
1.668.404.323.503 2.324.982.780.098
-
35.527.117.432 35.527.117.432
(13.326.989.368) 2.311.655.790.730
-
95
(19.083.083.782) 16.444.033.650
1.703.931.440.935 2.360.509.897.530 (32.410.073.150) 2.328.099.824.380
Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Loans Total Allowance for impairment losses Total - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32.RISK MANAGEMENT (continued)
32. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Risiko kredit (lanjutan) (iv) Tabel di bawah menunjukkan kualitas kredit per jenis instrumen keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai (diluar cadangan kerugian penurunan nilai):
Credit risk (continued) (iv) That table below shows credit quality per class of financial assets that are neither past due nor impaired (gross of allowance for impairment lossses):
31 Desember/ December 31, 2 0 1 6 Belum jatuh tempo dan tidak Jatuh tempo dan mengalami penurunan nilai/ tidak mengalami Neither past due nor impared penurunan nilai/ Mengalami Past due but Tingkat tinggi/ Tingkat standar/ penurunan nilai/ High grade Standard grade not impared Impaired
Tersedia untuk dijual 328.191.627.000 Efek-efek Kredit yang diberikan dan piutang Giro pada Bank 155.299.561.397 Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Kredit yang diberikan Pendapatan yang masih akan diterima Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
-
-
-
328.191.627.000
-
-
-
155.299.561.397
38.400.484.336
96.754.245
-
-
38.497.238.581
280.953.523.732 2.166.007.067.436
30.000.000.000 72.538.698.458
108.538.480
37.516.171.569
310.953.523.732 2.276.170.475.943
14.037.853.526 2.982.890.117.427
2.495.459.964 105.130.912.667
2.674.112 111.212.592
5.573.449 37.521.745.018
16.541.561.051 3.125.653.987.704
(130.703.591) 2.982.759.413.836
(6.080.657.382) 99.050.255.285
(16.554.195) 94.658.397
(30.315.986.183) 7.205.758.835
(36.543.901.351) 3.089.110.086.353
31 Desember/ December 31, 2 0 1 5 Belum jatuh tempo dan tidak Jatuh tempo dan mengalami penurunan nilai/ tidak mengalami Neither past due nor impared penurunan nilai/ Mengalami Past due but Tingkat tinggi/ Tingkat standar/ penurunan nilai/ High grade Standard grade not impared Impaired
Tersedia untuk dijual 291.908.723.001 Efek-efek Kredit yang diberikan dan piutang Giro pada Bank 133.648.582.219 Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Kredit yang diberikan Pendapatan yang masih akan diterima Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
Jumlah/ Total
-
-
-
Loans and receivables Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Loans Accrued income Total Allowance for impairment losses Total - net
Jumlah/ Total 291.908.723.001
-
-
-
133.648.582.219
6.134.847.172
-
-
-
6.134.847.172
224.886.304.203 1.625.804.357.500
42.488.727.478
111.238.524
35.527.117.433
224.886.304.203 1.703.931.440.935
11.126.726.636 2.293.509.540.731
1.025.132.807 43.513.860.285
13.767.969 125.006.493
1.276.052 35.528.393.485
12.166.903.464 2.372.676.800.994
(7.151.166.255) 2.286.358.374.476
(6.164.059.705) 37.349.800.580
(11.763.408) 113.243.085
(19.083.083.782) 16.445.309.703
(32.410.073.150) 2.340.266.727.844
96
Available-for-sale Marketable securities
Available-for-sale Marketable securities Loans and receivables Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Loans Accrued income Total Allowance for impairment losses Total - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32.RISK MANAGEMENT (continued)
32. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
Credit risk (continued) The credit quality are defined as follows: (a) High grade - Current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks which are current accounts or placements with the Government, transaction with reputable banks with low probability of insolvency.
Risiko kredit (lanjutan) Kualitas kredit didefinisikan sebagai berikut: (a) Tingkat tinggi - Giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, yaitu giro atau penempatan pada institusi Pemerintah, transaksi dengan bank yang memiliki reputasi baik dengan tingkat kemungkinan gagal bayar atas kewajiban yang rendah. -
Kredit yang diberikan, pendapatan yang masih akan diterima dan tagihan kepada pihak ketiga yaitu debitur dengan riwayat pembayaran yang sangat baik, dan tidak pernah menunggak sepanjang waktu kredit; debitur dengan tingkat stabilitas dan keragaman yang tinggi; memiliki akses setiap saat untuk memperoleh pendanaan dalam jumlah besar dari pasar terbuka; memiliki kemampuan membayar yang kuat dan rasiorasio neraca yang konservatif.
- Loans, accrued income and third party receivables are borrowers with very satisfactory track record of loan repayment and whose accounts did not trun past due during the term of the loan; borrowers with high degree of stability and diversity; has access to raise susbstansial amounts of funds through public market at any time; very strong debt service capacity and has conservative balance sheet ratios.
(b) Tingkat standar - Giro pada bank lain, penempatan pada bank lain, yaitu giro atau penempatan pada bank lokal yang tidak terdaftar di bursa.
(b) Standard grade - Current accounts with other banks, placements with other banks which are current accounts or placements with the local banks not listed in the stock exchange.
-
Kredit yang diberikan, pendapatan yang masih akan diterima dan tagihan kepada pihak ketiga yaitu debitur dengan riwayat pembayaran yang baik dan tidak pernah menunggak 90 hari atau lebih; memiliki akses terbatas ke pasar modal atau pasar keuangan lainnya; tingkat pendapatan dan kinerja keseluruhan tidak stabil; memiliki kemampuan membayar yang cukup.
- Loans, accrued income and third party receivables are borrowers who have and average track record of loan repayment and whose accounts did not turn past due for 90 days and over; smaller corporations with limited access to public capital market or to alternative financial market; volatility of earnings and overall performance; debt service capacity is adequate.
(c) Jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai Eksposur dimana pihak ketiga yaitu debitur dalam tahap awal dari keterlambatan pembayaran dan telah gagal untuk melakukan pembayaran atau pembayaran tidak penuh, sesuai dengan persyaratan kontraktual dalam perjanjian kredit. Hal ini pada umumnya dimana suatu kredit telah lewat jatuh tempo sampai dengan 90 hari dan tidak terdapat indikasi penurunan nilai lainnya.
(c) Past due but not impared Exposures which third party are borrowers is in the early stages of deliquency and has failed to make a payment, or partial payment, in accordance with the contractual terms of the loan agreement. This is typically where a loan is up to 90 days past due and there is no others indicators of impairment.
(d) Mengalami penurunan nilai Eksposur telah mengalami penurunan nilai. Bank mempertimbangkan bahwa pihak ketiga yaitu debitur tidak mungkin membayar kewajiban kreditnya secara menyeluruh, atau pemulihannya akan bertumpu pada realisasi agunan apabila ada, atau debitur telah menunggak kewajiban kredit selama lebih dari 90 hari dan terdapat indikasi penurunan nilai.
(d) Impaired Exposures have been assessed as impared. The Bank considers that either the third party are borrowers is unlikely to pay its credit obligation in full, or the recovery will be relied on realising collateral if held, or borrowers has been past due more than 90 days and there is others indicators of impairment.
97
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32.
32. RISK MANAGEMENT (continued)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Risiko likuiditas Risiko terjadinya kerugian yang merupakan akibat dari adanya kesenjangan antara sumber pendanaan yang pada umumnya berjangka pendek dan aset yang pada umumnya berjangka panjang. Besar kecilnya risiko likuiditas ditentukan antara lain:
Liquidity risk The risk of loss resulting from the gap between short-term funding and long term assets. The size of the liquidity risk is determined, i.e.:
(i)
Kecermatan dalam perencanaan arus kas atau arus dana berdasarkan prediksi pembiayaan dan prediksi pertumbuhan dana termasuk mencermati tingkat fluktuasi dana;
(i)
Ketepatan dalam mengatur struktur dana termasuk kecukupan dana; (iii) Ketersediaan aset yang siap dikonversikan menjadi kas; dan
(ii)
(ii)
Accuracy in cash flow or flow of fund planning based on financing and fund growth prediction, include observe the fund rate volatility;
The precision in managing the fund structure, including the adequacy of funding; (iii) To be availability of asset that is ready to be converted into cash; and (iv) Ability to create access to the interbank market or other funding sources.
(iv) Kemampuan menciptakan akses ke pasar antar bank atau sumber dana lainnya. Apabila kesenjangan tersebut cukup besar maka akan menurunkan kemampuan Bank untuk memenuhi kewajibannya pada saat jatuh tempo. Oleh karena itu untuk mengantisipasi terjadinya risiko likuiditas, maka diperlukan manajemen likuiditas, yang merupakan bagian dari pengelolaan liabilitas.
If the gap is large enough it will reduce it will reduce the Bank ability to meet its liabilities at maturity. Therefore, liquidity management is needed to anticipate liquidity risk, which is a part of the management liability.
Kebijakan likuiditas Bank ditujukan untuk memastikan bahwa kebutuhan dana dapat dipenuhi, baik untuk membayar deposito pada saat jatuh tempo atau untuk memenuhi fasilitas kredit yang belum digunakan.
The Bank's liquidity policies are aimed at ensuring that fund requirements can be fulfilled, either to pay deposits at maturity or to fulfill additional loans on request.
Pengelolaan dan pemantauan posisi likuiditas Bank berada dalam tanggung jawab Satuan Kerja Likuiditas sedangkan pengukuran serta analisa terhadap kondisi likuiditas menjadi tugas Divisi Manajemen Risiko diantaranya stress test likuiditas berdasarkan skenario dan pembuatan profil risiko yang terkait likuiditas.
Maintaining and monitoring the Bank's liquidity position is the responsibility of the Liquidity Unit while measuring and analysing on liquidity condition is the responsibility of the Risk Management Division which among others include liquidity stress test based on scenarios and preparing risk profile related to liquidity risk.
Pengelolaan kelebihan dana likuiditas yang tidak terserap penyaluran kredit teroptimalisasi melalui pengelolaan treasury Sebagian besar kelebihan dana likuiditas tersalurkan melalui instrumen-instrumen yang berjangka pendek dan aman. Umumnya, kondisi likuiditas bank terjaga baik dimana penarikan dana nasabah dapat terpenuhi sekaligus kelebihan dana teroptimalkan dengan imbal hasil yang optimal. Sumber dana dan waktu jatuh tempo deposito dikelola untuk menghindari adanya dana yang idle dan menentukan jumlah serta instrumen aset likuid yang tepat untuk menjamin tingkat likuiditas yang terkendali secara terus menerus.
98
.
Managing the excess of liquidity fund which are not absorbed by credits will be optimized through managing treasury. Most of the excess of liquidity will be placed in short-term and secured instruments. In general, the Bank's liquidity condition is well maintained where the customers withdrawal can be fulfilled while the excess fund can be optimized with optimum return. Sources of funds and maturity dates of deposits are managed to avoid idle funds and determine the appropriate liquidity level and liquid asset instrument to ensure a sustainable liquidity level.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. RISK MANAGEMENT (continued)
32. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
Liquidity risk (continued) The following table illustrates the maturity profile analysis of the Bank's assets and liabilities according to their remaining maturity period at the statement of financial position date:
Risiko likuiditas (lanjutan) Tabel berikut ini menggambarkan analisis jatuh tempo aset dan liabilitas Bank dihitung berdasarkan sisa periode jatuh tempo kontrak pada tanggal laporan posisi keuangan:
31 Desember December 31, 2 0 1 6 (dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)
Aset Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Kredit yang diberikan Pendapatan yang masih akan diterima Aset tetap - bersih Aset takberwujud - bersih Aset pajak tangguhan - bersih Aset lain-lain Penyisihan kerugian penurunan nilai
Nilai tercatat / Carrying value
Tidak mempunyai tanggal jatuh tempo kontraktual / No contractual maturity
7.155 155.300 38.497
-
7.155 155.300 38.497
-
-
-
-
310.954 328.192 2.276.170 16.542 9.908 6.108 11.071 41.462 3.201.359
9.908 6.108 11.071 41.462 68.549
310.954 84.610 20.303 1.284 618.103
98.069 27.489 239 125.797
78.162 84.871 693 163.725
37.969 143.458 1.081 182.508
29.382 2.000.050 13.244 2.042.677
Kurang dari 1 bulan / Less than 1 month
1-3 bulan / months
3-6 bulan / months
6 - 12 bulan / months
Lebih dari 12 bulan / More than 12 months
Assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Loans Accrued income Fixed assets - net Intangible assets - net Deferred tax assets - net Other assets Allowance for impairment losses
(36.544) 3.164.815
99
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
32. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko likuiditas (lanjutan) Tabel berikut ini menggambarkan analisis jatuh tempo aset dan liabilitas Bank dihitung berdasarkan sisa periode jatuh tempo kontrak pada tanggal laporan posisi keuangan:
Liquidity risk (continued) The following table illustrates the maturity profile analysis of the Bank's assets and liabilities according to their remaining maturity period at the statement of financial position date:
31 Desember/ December 31, 2 0 1 6 (dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)
Liabilitas Liabilitas segera Giro Tabungan Deposito berjangka Deposito on call Simpanan dari bank lain Utang pajak Liabilitas lain-lain Obligasi Subordinasi Perbedaan jatuh tempo Posisi jatuh tempo setelah penyisihan kerugian penurunan nilai
Nilai tercatat / Carrying value
Tidak mempunyai tanggal jatuh tempo kontraktual / No contractual maturity
8.538 65.257 483.830 1.841.182 79.100 107.063 7.593 40.064 168.241 2.800.868 400.491
32.606 32.606 35.943
Kurang dari 1 bulan / Less than 1 month
1-3 bulan / months
8.538 65.257 483.830 921.688 79.100 107.063 7.593 3.482 1.676.550 (1.058.447)
516.939 2.238 519.177 (393.380)
3-6 bulan / months
311.394 1.591 312.985 (149.259)
6 - 12 bulan / months
91.161 148 91.309 91.199
Lebih dari 12 bulan / More than 12 months
168.241 168.241 1.874.436
Liabilities Liabilities immediately payable Current accounts Savings deposits Time deposits Deposits on call Deposits from other banks Taxes payable Other liabilities Subordinated Bonds Maturity gap Net position, net of allowance for impairment losses
363.947
100
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
32. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko likuiditas (lanjutan) Tabel berikut ini menggambarkan analisis jatuh tempo aset dan liabilitas Bank dihitung berdasarkan sisa periode jatuh tempo kontrak pada tanggal laporan posisi keuangan:
Liquidity risk (continued) The following table illustrates the maturity profile analysis of the Bank's assets and liabilities according to their remaining maturity period at the statement of financial position date:
31 Desember/ December 31, 2 0 1 5 (dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)
Aset Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Kredit yang diberikan Pendapatan yang masih akan diterima Aset tetap - bersih Aset takberwujud - bersih Aset pajak tangguhan - bersih Aset lain-lain Penyisihan kerugian penurunan nilai
Nilai tercatat / Carrying value
Tidak mempunyai tanggal jatuh tempo kontraktual / No contractual maturity
7.193 133.649 6.135
-
7.193 133.649 6.135
-
-
-
-
224.886 291.909 1.703.932 12.166 11.010 4.436 9.937 22.734 2.427.987
11.010 4.436 9.937 22.734 48.117
224.886 59.834 7.099 140 438.936
20.015 192 20.207
232.075 105.752 940 338.767
103.316 754 104.070
1.467.750 10.140 1.477.890
Kurang dari 1 bulan / Less than 1 month
1-3 bulan / months
3-6 bulan / months
6 - 12 bulan / months
Lebih dari 12 bulan / More than 12 months
Assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Loans Accrued income Fixed assets - net Intangible assets - net Deferred tax assets - net Other assets Allowance for impairment losses
(32.410) 2.395.577 101
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. RISK MANAGEMENT (continued)
32. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
Liquidity risk (continued) The following table illustrates the maturity profile analysis of the Bank's assets and liabilities according to their remaining maturity period at the statement of financial position date:
Risiko likuiditas (lanjutan) Tabel berikut ini menggambarkan analisis jatuh tempo aset dan liabilitas Bank dihitung berdasarkan sisa periode jatuh tempo kontrak pada tanggal laporan posisi keuangan:
31 Desember/ December 31, 2 0 1 5 (dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)
Liabilitas Liabilitas segera Giro Tabungan Deposito berjangka Deposito on call Simpanan dari bank lain Utang pajak Liabilitas lain-lain Perbedaan jatuh tempo Posisi jatuh tempo setelah penyisihan kerugian penurunan nilai
Nilai tercatat / Carrying value
Tidak mempunyai tanggal jatuh tempo kontraktual / No contractual maturity
2.559 49.882 302.888 1.494.962 37.060 141.205 3.152 40.061 2.071.769 356.218
32.152 32.152 15.965
Kurang dari 1 bulan / Less than 1 month
1-3 bulan / months
2.559 49.882 302.888 778.315 37.060 141.205 2.847 4.016 1.318.772 (879.836)
292.673 1.661 294.334 (274.127)
3-6 bulan / months
280.294 305 1.755 282.354 56.413
6 - 12 bulan / months
143.420 476 143.896 (39.826)
Lebih dari 12 bulan / More than 12 months
260 1 261 1.477.629
Liabilities Liabilities immediately payable Current accounts Savings deposits Time deposits Deposits on call Deposits from other banks Taxes payable Other liabilities Maturity gap Net position, net of allowance for impairment losses
323.808
102
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32.
32. RISK MANAGEMENT (continued)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Risiko pasar Risiko pasar merupakan risiko yang timbul karena adanya pergerakan faktor pasar dari portofolio yang dimiliki oleh Bank, yang dapat merugikan Bank (adverse movement). Yang dimaksud dengan faktor pasar adalah suku bunga.
Market risk Market risk is the risk arising from movement in market variables in portfolios held by the Bank that could incur losses for the Bank (adverse movement). Market variables are defined as interest rates.
Risiko suku bunga timbul dari berbagai layanan perbankan Bank bagi nasabah termasuk deposito, kredit yang diberikan dan fasilitas giro. Bank juga melakukan aktivitas investasi terbatas untuk kepentingan sendiri.
Interest rate risk arises from various banking services provided by the Bank for its customers, including deposits, loans and current account facilities. The Bank also conduct limited investment activites for its own purposes.
Bank melakukan pengukuran risiko suku bunga dengan menggunakan metodologi yang dapat mengidentifikasi risiko suku bunga dari portofolio aset dan kewajiban yang sensitif terhadap perubahan suku bunga serta menentukan besaran risiko terhadap Bank.
The Bank performs interest rate risk monitoring by utilizing a methodology which can identify the risk of the interest rate on the asset portofolio and liabilities that are sensitive to interest rate fluctuation and can determine the risk exposure of the Bank.
Tabel di bawah ini merupakan kisaran tingkat bunga per tahun untuk aset dan liabilitas yang signifikan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015:
The table below summarizes the range of interest rates per annum for significant assets and liabilities for the year ended December 31, 2016 and 2015:
31 Desember/ December 31,
31 Desember/ December 31,
2016
2015
Aset Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Kredit yang diberikan Liabilitas Simpanan nasabah Giro Tabungan Deposito berjangka Deposito on call Simpanan dari bank lain Call money Giro Tabungan Efek hutang yang diterbitkan
0,00% - 0,75%
0,00% - 1,72%
4,00% - 8,00% 6,00% - 6,75% 3,50% - 29,80%
5,50% - 8,25% 6,66% - 7,15% 5,00% - 29,80%
0,00% - 10,00% 0,00% - 8,00% 5,00% - 10,50% 5,00% - 9,50%
0,00% - 10,00% 0,00% - 8,00% 5,00% - 10,75% 8,50% - 9,00%
5,25% - 8,50% 4,00% - 7,75% 2,50% 11,85%
7,50% - 10,00% 0,00% - 10,00% 2.50% -
103
Assets Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Loans Liabilities Deposits from customers Current account Saving deposits Time deposits Deposits on callDeposits from other banks Call money Current account Saving deposits Debt securities issued
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
32. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko pasar (lanjutan) Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur Bank terhadap risiko tingkat suku bunga (gross ) (tidak diaudit):
Market risk (continued) The following table summarizes the Bank's exposure to the interest rate risk (gross) (unaudited):
31 Desember/ December 31, 2 0 1 6 (dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)
1 bulan atau kurang/ less than 1 month
Bunga mengambang/ Floating rate Lebih dari Lebih dari 1 bulan tapi 3 bulan tapi tidak lebih tidak lebih dari 3 bulan/ dari 1 tahun/ More than More than 1 months but 3 months but not more than not more than 3 months 1 years
Lebih dari 1 tahun/ More than 1 years
1 bulan atau kurang/ less than 1 month
Bunga tetap/ Fixed rate Lebih dari Lebih dari Lebih dari 1 bulan tapi 3 bulan tapi 1 tahun tapi tidak lebih tidak lebih tidak lebih dari 3 bulan/ dari 1 tahun/ dari 2 tahun/ More than More than More than 1 months but 3 months but 1 tahun but not more than not more than not more than 3 months 1 years 2 years
Lebih dari 2 tahun/ More than 2 years
Jumlah/ Total
Aset keuangan Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Kredit yang diberikan Jumlah aset keuangan
7.155
-
-
-
-
-
-
-
-
7.155
38.497
-
-
-
-
-
-
-
-
38.497
310.954 20.303 376.909
27.489 27.489
228.328 228.328
2.000.050 2.000.050
84.610 84.610
98.069 98.069
116.130 116.130
-
29.382 29.382
310.954 328.192 2.276.170 2.960.968
104
Financial assets Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Loans Total financial asset
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
32. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko pasar (lanjutan) Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur Bank terhadap risiko tingkat suku bunga (gross ) (tidak diaudit):
1 bulan atau kurang/ less than 1 month
Liabilitas keuangan Giro Tabungan Deposito berjangka Deposito on call Simpanan dari bank lain Obligasi Subordinasi
Jumlah gap repricing suku bunga
Bunga mengambang/ Floating rate Lebih dari Lebih dari 1 bulan tapi 3 bulan tapi tidak lebih tidak lebih dari 3 bulan/ dari 1 tahun/ More than More than 1 months but 3 months but not more than not more than 3 months 1 years
Market risk (continued) The following table summarizes the Bank's exposure to the interest rate risk (gross) (unaudited):
31 Desember/ December 31, 2 0 1 6 (dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah) Bunga tetap/ Fixed rate Lebih dari Lebih dari Lebih dari 1 bulan tapi 3 bulan tapi 1 tahun tapi tidak lebih tidak lebih tidak lebih dari 3 bulan/ dari 1 tahun/ dari 2 tahun/ Lebih dari 1 bulan atau More than More than More than 1 tahun/ kurang/ 1 months but 3 months but 1 tahun but More than less than not more than not more than not more than 1 years 1 month 3 months 1 years 2 years
65.257 921.688 79.100
516.939 -
402.555 -
-
107.063 1.173.108
516.939
(796.198)
(489.451)
Lebih dari 2 tahun/ More than 2 years
Jumlah/ Total
-
483.830 -
-
-
-
-
65.257 483.830 1.841.182 79.100
402.555
-
483.830
-
-
-
168.241 168.241
107.063 168.241 2.744.673
(174.227)
2.000.050
(399.220)
98.069
116.130
-
(138.859)
216.295
105
Financial liabilities Current accounts Savings deposits Time deposits Deposits on call Deposits from other banks Subordinated Bonds
Total gap repricing interest rate
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
32. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko pasar (lanjutan) Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur Bank terhadap risiko tingkat suku bunga (gross ) (tidak diaudit):
1 bulan atau kurang/ less than 1 month
Bunga mengambang/ Floating rate Lebih dari Lebih dari 1 bulan tapi 3 bulan tapi tidak lebih tidak lebih dari 3 bulan/ dari 1 tahun/ More than More than 1 months but 3 months but not more than not more than 3 months 1 years
Market risk (continued) The following table summarizes the Bank's exposure to the interest rate risk (gross) (unaudited):
31 Desember/ December 31, 2 0 1 5 (dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah) Bunga tetap/ Fixed rate Lebih dari Lebih dari Lebih dari 1 bulan tapi 3 bulan tapi 1 tahun tapi tidak lebih tidak lebih tidak lebih dari 3 bulan/ dari 1 tahun/ dari 2 tahun/ Lebih dari 1 bulan atau More than More than More than 1 tahun/ kurang/ 1 months but 3 months but 1 tahun but More than less than not more than not more than not more than 1 years 1 month 3 months 1 years 2 years
Lebih dari 2 tahun/ More than 2 years
Jumlah/ Total
Aset keuangan Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Kredit yang diberikan Jumlah aset keuangan
133.649
-
-
-
-
-
-
-
-
133.649
6.135
-
-
-
-
-
-
-
-
6.135
224.886
-
-
-
-
-
-
59.834
-
232.075
59.834
-
232.075
-
-
224.886 291.909 1.703.931 2.360.510
7.099
20.015
209.067
1.467.750
371.769
20.015
209.067
1.467.750
106
Financial assets Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Loans Total financial asset
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
32. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko pasar (lanjutan) Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur Bank terhadap risiko tingkat suku bunga (gross ) (tidak diaudit):
1 bulan atau kurang/ less than 1 month
Liabilitas keuangan Giro Tabungan Deposito berjangka Deposito on call Simpanan dari bank lain Jumlah gap repricing suku bunga
Bunga mengambang/ Floating rate Lebih dari Lebih dari 1 bulan tapi 3 bulan tapi tidak lebih tidak lebih dari 3 bulan/ dari 1 tahun/ More than More than 1 months but 3 months but not more than not more than 3 months 1 years
Market risk (continued) The following table summarizes the Bank's exposure to the interest rate risk (gross) (unaudited):
31 Desember/ December 31, 2 0 1 5 (dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah) Bunga tetap/ Fixed rate Lebih dari Lebih dari Lebih dari 1 bulan tapi 3 bulan tapi 1 tahun tapi tidak lebih tidak lebih tidak lebih dari 3 bulan/ dari 1 tahun/ dari 2 tahun/ Lebih dari 1 bulan atau More than More than More than 1 tahun/ kurang/ 1 months but 3 months but 1 tahun but More than less than not more than not more than not more than 1 years 1 month 3 months 1 years 2 years
49.882 778.314 37.060
292.673 -
423.715 -
260 -
302.888
141.205 1.006.461
292.673
423.715
(634.692)
(272.658)
(214.648)
Lebih dari 2 tahun/ More than 2 years
Jumlah/ Total
-
-
-
-
-
-
-
-
-
49.882 302.888 1.494.962 37.060
260
302.888
-
-
-
-
141.205 2.025.997
1.467.490
(243.054)
-
232.075
-
-
334.513
107
Financial liabilities Current accounts Savings deposits Time deposits
Deposits on call Deposits from other banks Total gap repricing interest rate
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32.
32. RISK MANAGEMENT (continued)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Risiko pasar (lanjutan) Analisis sensitivitas untuk beberapa faktor pasar menunjukkan bagaimana laba rugi dan ekuitas dapat dipengaruhi oleh perubahan dari beberapa faktor risiko sesuai dengan tabel di bawah ini. Secara umum, sensitivitas diestimasi dengan membandingkan suatu nilai awal ke nilai tertentu setelah perubahan tertentu dari faktor pasar, dengan mengasumsikan seluruh variabel lainnya tetap. Sensitivitas atas laporan laba rugi merupakan efek atas perubahan estimasi suku bunga atas laba rugi untuk suatu periode, berdasarkan nilai suku bunga mengambang atas aset dan liabilitas yang diperdagangkan dan tidak diperdagangkan yang dimiliki Bank pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. Analisis sensitivitas atas laporan laba rugi komprehensif dihitung dengan menilai kembali perubahan estimasi suku bunga tetap atas aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. Jumlah sensitivitas atas laporan laba rugi komprehensif didasarkan pada asumsi bahwa terdapat perubahan paralel dalam kurva penghasilan.
Market risk (continued) Sensitivity analysis for several market factors showing how profit or loss and equity could be affected by changes in the relevant risk factor are in the following tables below. In general, sensitivity is estimated by comparing an initial value to the value derived after a specified change in the market factor, assuming all other variables are constant. The sensitivity of the statement of income is the effect of the assumed changes in interest rates on the profit or loss for a period, based on the floating rate trading and non-trading financial assets and liabilities held by the Bank as of December 31, 2016, 2015. The sensitivity of the statement of comprehensive income is calculated by revaluing fixed rate available-for-sale financial assets, as of December 31, 2016 and 2015 for the effects of the assumed changes in interests rates. The total sensitivity of the statement of comprehensive incomeis based on the assumption that there are parallel shifts in the yield curve.
Tabel di bawah ini menunjukkan sensitivitas dari laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain Bank terhadap kemungkinan perubahan wajar atas suku bunga untuk aset dan liabilitas keuangan dengan suku bunga tetap pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015:
The table below demonstrates the sensitivity of the Bank's statement of profit or loss and other comprehensive income to reasonably possible changes in interest rates for fixed rate financial assets and liabilities as of December 31, 2016 and 2015:
Perubahan basis point/ Change in basis point
Dampak ke laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain/ Impact to statement of profit or loss and other comprehensive income (dalam jutaan Rupiah/in million Rupiah ) 31 Desember/ 31 Desember/ December 31, December 31, 2015
2016 +1,00% -1,00%
3.552 (3.552)
Risiko operasional Risiko operasional adalah risiko yang disebabkan oleh ketidakcukupan dan atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, atau adanya problem eksternal yang mempengaruhi operasional Bank. Untuk mengawasi risiko operasional yang mungkin terjadi, Bank telah mengembangkan suatu sistem dengan menggunakan metodologi pengukuran sendiri (self-assessment) yang dilakukan oleh masingmasing risk owner, sehingga dapat dibentuk suatu peta risiko yang mungkin terjadi di setiap unit kerja.
108
3.345 (3.345)
Operational risk Operational risk is a risk incurred by insufficient and or malfunction of internal processes, human error, system failure, or external problems that affect the Bank's operation. To monitor the possible occurrence of operational risk, the Bank has developed a self-assessment measurement system to be performed by each risk owner, which enables the Bank to develop a risk mapping system that could potentially be implemented at each work unit.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32.
32. RISK MANAGEMENT (continued)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Risiko kepatuhan Dengan peta risiko, risiko operasional dapat diukur berdasarkan nilai komposit risiko yang ditetapkan oleh Regulator sehingga manajemen dapat melakukan pengendalian terhadap dampak risiko yang timbul. Untuk mengalokasikan kebutuhan modal risiko operasional, sesuai dengan Basel Committee on Banking Supervision, serta roadmap implementasi Basel II di Indonesia, pertama kali Bank akan menggunakan metodologi pendekatan Basic Indicator dan saat ini masih melakukan pengumpulan data risiko yang akan digunakan dalam perhitungan beban modal risiko operasional dengan menggunakan pendekatan yang lebih kompleks (Advanced Measurement Approach).
Compliance risk With the risk mapping, operational risks can be measured accurately and enables the management to control any arising risk impact. To allocate capital requirements in measuring operational risk, in accordance with the Basel Committee on Banking Supervision and also the roadmap of Basel II implementation in Indonesia, the Bank will use the Basic Indicator approach and currently is collecting data which will be used in the application of the Advanced Measurement Approach methodology.
Risiko kepatuhan merupakan risiko yang disebabkan Bank tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundangundangan dan ketentuan lain yang berlaku. Pada praktiknya, risiko kepatuhan melekat pada risiko Bank yang terkait pada peraturan perundang-undangan, ketentuan kehati-hatian dan ketentuan lain yang berlaku, seperti:
Compliance risk is the risk caused by the Bank's noncompliance or non-application of the prevailing regulations. In practice, compliance risk is inherent to the Bank's risk related to the regulations, prudential provisions and other provisions, such as:
-
Risiko kredit terkait dengan ketentuan Kewajiban penyediaan Modal Minimum (KPMM), Kualitas aset, Pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN), Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK).
-
Credit risk related to Capital Adequacy Ratio (CAR), Asset Quality, Allowance for Impairment Losses, and Legal Lending Limit (LLL) regulations.
-
Risiko lain yang terkait dengan ketentuan eksternal dan internal.
-
Other risks related to external and internal regulations.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Bank telah memenuhi rasio sesuai yang diisyaratkan oleh Bank Indonesia.
As of December 31, 2016 and 2015, the Bank has complied the ratio as required by Bank Indonesia.
Risiko kepatuhan merupakan risiko yang disebabkan Bank tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundangundangan dan ketentuan lain yang berlaku.
Compliance risk is the risk caused by non-compliance with or non-application of prevailing regulations.
Bank mengelola risiko kepatuhan dengan melakukan penelaahan secara komprehensif untuk memastikan kesesuaian kebijakan standar operasi dan prosedur serta pengembangan produk baru dengan peraturan eksternal.
The Bank manages its compliance risk by performing comprehensive review to ensure that Bank's Standard Operating Procedures and new product development conform with external regulations.
Satuan Kerja Kepatuhan juga telah melaksanakan pengkajian sistem dan prosedur terhadap rencana kebijakan dan rancangan keputusan dalam rangka mencegah penyimpangan terhadap peraturan perundang-undangan lain yang berlaku. Di samping itu, Bank juga melaksanakan fungsi kepatuhan meliputi tindakan untuk:
The Compliance Unit has also evaluated systems and procedures relating to new or revised policies and decisions to ensure their compliance with the applicable regulations. Furthermore, the Bank has also perform compliance function including:
109
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32.
32. RISK MANAGEMENT (continued)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) Risiko kepatuhan (lanjutan) (i) Mewujudkan terlaksananya budaya kepatuhan pada semua tingkatan organisasi dan kegiatan usaha Bank; (ii) Mengelola risiko kepatuhan yang dihadapi oleh Bank; tindakan mengelola risiko kepatuhan dilaksanakan dengan mengacu pada ketentuan Bank Indonesia mengenai Manajemen Risiko bagi Bank Umum.
Compliance risk (continued) (i) To create compliance culture in all level of organization and Bank's business activities; (ii) Manages compliance risk face by the Bank; managing compliance risk is based on Bank Indonesia's regulation about Risk Management for the Bank.
(iii) Memastikan agar kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundangundangan yang berlaku; dan
(iii) Ensure policy, regulation, system and procedure and bank business activities inline with Bank Indonesia's regulation and law; and
(iv) Memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen yang dibuat oleh Bank kepada Bank Indonesia dan/atau otoritas pengawas lain yang berwenang.
(iv) Ensure bank's compliance with commitments made by the Bank to Bank Indonesia and/or other monitoring authority.
Risiko hukum Risiko hukum adalah risiko yang disebabkan oleh adanya kelemahan aspek yuridis dalam bisnis, yang antara lain disebabkan adanya tuntutan hukum, ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung, atau kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak dan pengikatan agunan yang tidak sempurna.
Legal risk Legal risk is the risk raised by weakness in juridicial aspects of the business, which could be caused by legal claims, nonexistence of supported regulation or weaknesses in agreements, such a unfulfilled terms and conditions in contracts and binding collateral which is not complete.
Bank mengelola risiko hukum dengan memastikan seluruh aktivitas dan hubungan kegiatan usaha Bank dengan pihak ketiga didasarkan pada aturan dan persyaratan yang dapat melindungi kepentingan Bank dari segi hukum.
Legal risks are managed by ensuring that all activities and business relationships between the Bank with third parties are based on rules and conditions which able to protecting the Bank's interests from a legal perspective.
Risiko strategik Risiko strategik adalah risiko yang antara lain disebabkan adanya penetapan dan pelaksanaan strategi Bank yang tidak tepat, pengambilan keputusan bisnis yang tidak tepat atau kurang responsifnya Bank terhadap perubahan eksternal. Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi risiko strategis yaitu visi Bank, rencana strategis, perubahan kepemilikan dan peluncuran produk baru.
Strategic risk Strategic risk is the risk that is caused by inappropriate determination and implementation of the Bank strategy, inappropriate business decisions or being unresponsive to external changes. Here are the factors that influence the strategic risk that the Bank's vision, strategic plan, changes in ownership and new product launches.
Bank mengelola risiko strategis melalui proses pertimbangan dan pengambilan keputusan setiap kebijakan strategis secara kolektif dan komprehensif oleh Direksi dan Komite-Komite yang telah dibentuk.
The Bank manages strategic risk through a consideration of, and decision making process regarding every strategic policy in a collective and comprehensive manner performed by the established Bank's Directors and Committees.
Risiko reputasi Risiko reputasi adalah risiko yang antara lain disebabkan oleh adanya publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha Bank atau persepsi negatif terhadap Bank.
Reputation risk Reputational risk is the risk that is caused by negative publicity related to the business activity of the Bank or negative perception of the Bank.
Bank mengelola risiko reputasi dengan memastikan kesesuaian antara aktivitas kegiatan usaha Bank bersama-sama dengan aktivitas lain sehingga reputasi Bank tetap terjaga.
The Bank manages its reputational risk by ensuring that its business activities are in conformity with its other activities, so as to maintain the Bank's reputation.
110
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33.
33. CAPITAL MANAGEMENT
MANAJEMEN MODAL Tujuan utama dari kebijakan Bank atas kebijakan pengelolaan modal adalah untuk memastikan bahwa Bank memiliki modal yang kuat untuk mendukung strategi pengembangan ekspansi usaha Bank saat ini dan mempertahankan kelangsungan pengembangan di masa mendatang serta untuk memenuhi ketentuan kecukupan permodalan yang ditetapkan oleh regulator serta memastikan agar struktur permodalan Bank telah efisien.
The primary objectives of the Bank’s capital management policy are to ensure that the Bank has a strong capital to support the Bank’s business expansion strategy currently, to sustain future development of the business, to meet regulator capital adequacy requirements and also to ensure the efficiency of Bank’s capital structure.
Bank menyusun Rencana Permodalan berdasarkan penilaian dan penelaahan atas kebutuhan kecukupan permodalan yang dipersyaratkan dan mengkombinasikannya dengan tinjauan perkembangan ekonomi terkini. Bank senantiasa akan menghubungkan tujuan keuangan dan kecukupan modal terhadap risiko yang dapat ditoleransi melalui proses perencanaan modal, begitu pula dengan bisnis yang disesuaikan dengan tingkat permodalan dan persyaratan likuiditas Bank.
Bank undertakes Capital Planning based on assessment and review of the capital situation in terms of the legal capital adequacy requirement, combined with assessment of economic outlooks. Bank will continue to link financial and capital adequacy goals to risk which can be tolerated appetite through the capital planning process method as well as assess the businesses based on Bank’s capital and liquidity requirements.
Kebutuhan permodalan Bank juga direncanakan dan didiskusikan secara rutin yang didukung dengan data-data analisis.
The capital needs of the Bank are also discussed and planned on a routine basis supported by data analysis.
Rencana Permodalan disusun oleh Dewan Direksi sebagai bagian dan Rencana Bisnis Bank dan disetujui oleh Dewan Komisaris. Perencanaan ini diharapkan akan memastikan tersedianya modal yang cukup dan terciptanya struktur permodalan yang kuat guna mendukung pertumbuhan bisnis ke depan.
Capital Planning is prepared by the Board of Directors as part of Bank’s business plan and is approved by the Board of Commissioners. Capital Planning ensures that adequate levels of capital and strong mix of the different components of capital are maintained to support business growth in the future.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menentukan dan mengawasi kebutuhan modal Bank. Bank diwajibkan untuk mentaati peraturan yang berlaku dalam hal ini modal yang diwajibkan regulator. Pendekatan Bank terhadap pengelolaan modal ditentukan oleh strategi dan persyaratan organisasi bank, dengan memperhitungkan peraturan, serta keadaan ekonomi dan komersial.
Financial Services Authority (OJK) sets and monitors capital requirements for the Bank. The Bank is required to comply with prevailing regulation in respect of regulatory capital. The Bank's approach to capital management is driven by bank's strategic and organisational requirements, taking into account regulatory, economic and commercial environment.
Bank mematuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak regulator sepanjang periode pelaporan, khususnya berkenaan dengan perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) dan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR).
Bank has complied with all regulator imposed capital requirements throughout the reporting period, particularly regarding Capital Adequacy Ratio (CAR) and calculation of Risk Weighted Assets (RWA).
Pada tahun 2015, Bank menghitung berdasarkan PBI No.15/12/PBI/2013.
At year 2015, the Bank calculates its capital requirements in accordance with PBI No.15/12/PBI/2013.
kebutuhan
modal
111
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33.
33. CAPITAL MANAGEMENT (continued)
MANAJEMEN MODAL (lanjutan) Pada tahun 2016, Bank menghitung kebutuhan modal berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.34/POJK.03/2016 tanggal 26 September 2016 tentang "Perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.11/POJK.03/2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum", dimana modal yang diwajibkan regulator dianalisa dalam dua tier sebagai berikut: Modal inti (tier 1), yang terdiri dari modal inti utama dan modal inti tambahan. Modal inti utama antara lain meliputi modal ditempatkan dan disetor penuh, tambahan modal disetor, cadangan umum, laba tahun-tahun lalu dan tahun berjalan (100%), penghasilan komprehensif lainnya berupa potensi keuntungan/kerugian yang berasal dari perubahan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual, selisih kurang dari penyisihan penghapusan aset produktif sesuai ketentuan Bank Indonesia dan cadangan kerugian penurunan nilai aset produktif yang diperbolehkan. Aset pajak tangguhan, aset takberwujud (termasuk goodwill ) dan penyertaan (100%) merupakan faktor pengurang modal inti utama. Modal inti tambahan antara lain terdiri dari saham preferen, surat berharga subordinasi dan pinjaman subordinasi dimana ketiganya bersifat non kumulatif setelah dikurangi pembelian kembali. Modal pelengkap (tier 2) antara lain meliputi surat berharga subordinasi dan pinjaman subordinasi serta penyisihan penghapusan aset produktif sesuai ketentuan Bank Indonesia.
At year 2016, the Bank calculates its capital requirements in accordance with Financial Services Authority Regulation (POJK) No.34/POJK.03/2016 2016 dated September 26, 2016 about "Minimum Capital Reserve for General Bank", where the regulatory capital is analyzed into two tiers as follows:
Beberapa batasan berlaku untuk bagian-bagian modal yang diwajibkan oleh regulator, antara lain Bank wajib menyediakan modal inti (tier 1) paling rendah sebesar 6% dari ATMR dan modal inti utama (Common Equity tier 1) paling rendah sebesar 4,5% dari ATMR, baik secara individual maupun secara konsolidasi dengan entitas anak.
Various limits have been set to elements of the regulatory capital, such as Banks are required to provide core capital (tier 1) at a minimum of 6% from Risk Weighted Assets and Common Equity tier 1 at a minimum of 4.5% from Risk Weighted Assets, both individually and consolidated level with subsidiary.
-
Tier 1 capital, which consists of core and additional core capital. Core capital includes issued and fully paid-up capital, additional paid-in capital, general reserve, specific reserve, retained earnings and profit for the year (100%), other comprehensive income deriving from potential gain/loss from the changes in fair value of financial assets classified as available-for-sale, shortfall between allowable amount of allowance for uncollectible account on productive assets according to Bank Indonesia guideline and allowance for impairment losses on productive assets. Deferred tax assets, intangible assets (including goodwill) and share investments (100%) are deducted from core capital. Additional core capital includes non-cumulative preference shares, subordinated securities and subordinated debts net of buyback portion.
-
Supplementary capital (tier 2), which includes subordinated securities and subordinated debts and allowance for uncollectible account on productive assets according to Bank Indonesia guideline.
-
Modal tier 1, meliputi modal ditempatkan dan disetor penuh, cadangan umum, saldo laba dan laba periode berjalan.
-
Tier 1 capital, which includes issued and fully paid share capital, general reserve, retained earnings and profit for the period.
-
Modal tier 2, meliputi penyisihan kerugian penurunan nilai yang diperbolehkan.
-
Tier 2 capital, which includes the eligible amount of allowance for impairment losses.
Berbagai batasan telah diterapkan untuk bagian-bagian modal yang diwajibkan oleh regulator. Pengaruh dari pajak tangguhan telah dikeluarkan dalam menentukan jumlah saldo laba untuk modal tier 1; hanya 50 persen laba periode berjalan sebelum pajak tangguhan yang dapat diperhitungkan dalam modal tier 1; dan modal tier 2 tidak boleh melebihi modal tier 1. Juga terdapat batasan jumlah penyisihan kolektif penurunan nilai yang boleh dimasukkan sebagai bagian dari modal tier 2.
112
Various limits are applied to elements of the regulatory capital. The effect of deferred taxation has been excluded in determining the amount of retained earnings for tier 1 capital; only 50 percent of the profit for the period before deferred taxation being included in tier 1 capital; and qualifying tier 2 capital cannot exceed tier 1 capital. There is also a restriction on the amount of collective impairment allowances that may be included as part of tier 2 capital.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33.
33. CAPITAL MANAGEMENT (continued)
MANAJEMEN MODAL (lanjutan) Aset Tertimbang Menurut Risiko ("ATMR") Bank ditentukan berdasarkan persyaratan yang telah ditentukan yang mencerminkan berbagai tingkatan risiko yang terkait dengan aset dan eksposur, yang tidak tercermin dalam laporan posisi keuangan. Berdasarkan peraturan Bank Indonesia, Bank diharuskan untuk mempertimbangkan risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional dalam mengukur ATMR Bank.
The Bank's risk weighted assets ("ATMR") are determined according to specified requirements that seek to reflect the varying levels of risk attached to assets and exposures not recognised in the statement of financial position. Based on Central Bank regulations, the Bank needs to take into consideration its credit risk, market risk and operational risk in measuring the ATMR.
Kebijakan Bank adalah menjaga modal yang kuat untuk menjaga kepercayaan pemodal, kreditur dan pasar dan untuk mempertahankan perkembangan bisnis di masa depan. Pengaruh tingkat modal terhadap tingkat pengembalian ke pemegang saham juga diperhitungkan dan Bank juga memahami perlunya menjaga keseimbangan antara tingkat pengembalian yang tinggi, yang dimungkinkan dengan gearing yang lebih besar serta keuntungankeuntungan dan tingkat keamanan yang didapat dari posisi modal yang kuat.
The Bank's policy is to maintain a strong capital base so as to maintain investor, creditor and market confidence and to sustain future development of business. The impact of the level of capital on shareholders' return is also recognised and the Banks also recognise the need to maintain a balance between the higher return that might be possible with greater gearing and the advantages and security level afforded by a strong capital position.
Manajemen menggunakan rasio permodalan yang diwajibkan regulator untuk memantau permodalan Bank dan rasio-rasio modal ini tetap menjadi standar industri untuk mengukur kecukupan modal. Pendekatan OJK untuk pengukuran ini terutama didasarkan pada pemantauan hubungan antara profil risiko Bank dengan ketersediaan modal. Bank wajib menyediakan modal minimum sesuai profil risiko.
Management uses regulatory capital ratios in order to monitor its capital base, and these capital ratios remain the industry standards for measuring capital adequacy. OJK’s approach to such measurement is primarily based on monitoring the relationship of the Bank’s risk profile with the available capital. The Bank is required to provide minimum capital based on the risk profile.
Penyediaan modal minimum sebagaimana dimaksud ditetapkan sebagai berikut: a. Untuk profil risiko peringkat 1 (satu), modal minimum terendah yang wajib dimiliki adalah 8% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko;
Minimum capital requirements are as follows: a.
For banks with risk profile rating 1 (one), the minimum capital requirement is 8% of Risk Weighted Asset;
b.
Untuk profil risiko peringkat 2 (dua), modal minimum terendah yang wajib dimiliki adalah 9% sampai dengan kurang dari 10% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko;
b.
For banks with risk profile rating 2 (two), the minimum capital requirement is 9% to less than 10% of Risk Weighted Asset;
c.
Untuk profil risiko peringkat 3 (tiga), modal minimum terendah yang wajib dimiliki adalah 10% sampai dengan kurang dari 11% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko;
c.
For banks with risk profile rating 3 (three), the minimum capital requirement is 10% to less than 11% of Risk Weighted Asset;
d.
Untuk profil risiko peringkat 4 (empat) atau 5 (lima), modal minimum terendah yang wajib dimiliki adalah 11% sampai dengan kurang dari 14% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko.
d.
For banks with risk profile rating 4 (four) or 5 (five), the minimum capital requirement is 11% to less than 14% of Risk Weighted Asset.
113
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33.
33. CAPITAL MANAGEMENT (continued)
MANAJEMEN MODAL (lanjutan) Posisi modal yang diwajibkan regulator Bank sesuai peraturan Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2016 and 2015 adalah sebagai berikut:
Modal inti (Tier 1) Modal inti utama (CET 1) Modal inti tambahan (AT 1)
Modal pelengkap (Tier 2) Jumlah modal Aset Tertimbang Menurut Risiko Risiko kredit Risiko pasar Risiko operasional Jumlah Aset Tertimbang Menurut Risiko Rasio kecukupan modal Rasio CET 1 Rasio tier 1 Rasio tier 2 Rasio modal terhadap ATMR Rasio kewajiban penyediaan modal minimum untuk risiko kredit dan risiko operasional Rasio kewajiban penyediaan modal minimum untuk risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional Rasio kewajiban penyediaan modal minimum yang diwajibkan
The Bank's regulatory capital position under prevailing Bank Indonesia regulation as of December 31, 2016 and 2015 , was as follows:
31 Desember/ December 31,
31 Desember/ December 31,
2016
2015
331.905 331.905
301.775 301.775
191.894 523.799
17.971 319.746
2.072.104 284.273
1.672.633 309.870
2.356.377
1.982.503
14,09% 14,09% 8,14% 22,23%
22,23%
22,23%
9%-<10%
Core capital (Tier 1) Common Equity Tier (CET 1) Tier II Supplementary capital (tier 2) Total capital Risk Weighted Asset Credit risk Market risk Operational risk Total Risk Weighted Asset
15,22% 15,22% 0,91% 16,13%
Capital adequacy ratio CET 1 ratio Tier 1 ratio Tier 2 ratio Ratio of capital to ATMR
16,13%
Capital adequacy ratio (CAR) with credit and operational risk
16,13%
Capital adequacy ratio (CAR) with credit, market and operational risk
10%-<11%
Minimum capital adequacy ratio required
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berwenang menetapkan modal minimum lebih besar dari modal minimum dalam hal OJK menilai suatu bank menghadapi potensi kerugian yang membutuhkan modal lebih besar.
Financial Services Authority (OJK) is authorised to stipulate minimum capital greater than minimum capital in terms of OJK assesses a bank as facing potential losses which requires a larger capital.
Berdasarkan self-assessment Bank, pada tanggal 31 Desember 2016 profil risiko Bank dinilai berada pada peringkat 2 Oleh karena itu, Bank berkewajiban untuk memenuhi modal minimum sebesar 9% sampai dengan kurang dari 10%. Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank berada pada level di atas modal minimum yang diwajibkan tersebut, yaitu sebesar 9%.
Based on its self-assessment, as of December 31, 2016 the Bank risk profile is assessed to be in rating 2 Therefore, the Bank is required to provide a minimum capital of 9% to less than 10%. The Bank Capital Adequate Ratio was 9% which was higher than the required minimum provision of capital.
114
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
34.
34. SIGNIFICANT AGREEMENTS
PERJANJIAN-PERJANJIAN SIGNIFIKAN 1.
Pada tanggal 24 September 2016, Bank telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, untuk menyediakan pelayanan terintegrasi E-Koperasi. Perjanjian tersebut berlaku sejak ditandatanganinya perjanjian sampai berakhirnya masa layanan untuk masing-masing lokasi koperasi yaitu maksimal pada tanggal 31 Juli 2024.
1.
On September 24, 2016, the Bank has signed cooperation agreement with PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, to provide application integrated services of EKoperasi. The agreement is valid since the signing of the agreement up to dated of services for as of location cooperative loans is maximum July 31, 2014.
2.
Pada tanggal 20 Juni 2016, Bank telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Nawa Data Solutions, untuk menyediakan jasa pengembangan dan implementasi aplikasi collection . Perjanjian tersebut berlaku sejak ditandatanganinya perjanjian sampai dengan 3 (tiga) tahun setelah tanggal selesai proyek.
2.
On June 20, 2016, the Bank has signed cooperation agreement with PT Nawa Data Solutions, to provide application development and implementation of collection. The provision of financing to the debtor. The agreement is valid since the signing of the agreement up to 3 (three) years after the date of completion of the project.
3.
Pada tanggal 26 Mei 2016, Bank mengadakan perjanjian sewa menyewa ruang di lantai I-V gedung IKP-RI untuk kegiatan usaha di Jakarta dengan Doktorandus Fahrudin Said. Sewa ruang kantor berlaku selama 5 (lima) tahun sejak tanggal 1 Maret 2018 sampai dengan 28 Februari 2023. Uang sewa dasar sebesar Rp18.118.641.000.
3.
On March 1, 2016, the Bank entered into a lease of buildings on 1st-5th floor at IKP-RI Buildings for business activities in Jakarta with Doktorandus Fahrudin Said. The term of this agreement for 5 (five) years commencing on March 1, 2018 and ends on February 28, 2023 with a total rent payment amounted to Rp18,118,641,000.
4.
Pada tanggal 1 Maret 2016, Bank telah mengadakan perjanjian sewa menyewa ruang di lantai I-II gedung GKP-RI Provinsi Jawa Tengah untuk kegiatan bisnis di Semarang. Sewa ruang kantor tersebut berlaku selama 5 (lima) tahun sejak tanggal 1 Maret 2016 sampai dengan 28 Februari 2021. Uang sewa dasar sebesar Rp3.375.000.000.
4.
On March 1, 2016, the Bank entered into a lease of buildings on 1st-2nd floor at GKP-RI of Central java Buildings for business activities in Semarang. The term of this agreement for 5 (five) years commencing on March 1, 2016 and ends on February 28, 2021 with a total rent payment amounted to Rp3,375,000,000.
5.
Pada tanggal 27 Februari 2016, Bank telah menandatangani perjanjian kerjasama "fasilitas pembiayaan penerusan pinjaman (Channeling )" dengan KSP Nusantara, bank sepakat untuk menunjuk KSP Nusantara sebagai penyalur (channeling agen t) atas pemberian pembiayaan kepada debitur. Perjanjian tersebut berjangka waktu 5 (lima) tahun sejak tanggal ditandatanganinya perjanjian dan dapat diperpanjang sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku yang akan ditentukan dikemudian hari.
5.
On February 27, 2016, the bank has signed cooperation agreement "subsidiary loan financing facility (Channeling) with KSP Nusantara, the Bank agreed to refer KSP Nusantara as the dealer (channeling agent) on the provision of financing to the debtor. The agreement term of 5 (five) years from date of signing of the agreement and may be extended according to the terms and conditions which will be determined later.
6.
Bank mengadakan perjanjian pemasaran produk kredit tanpa agunan dengan PT Sentra Mandala Arta. Perjanjian ini berjangka waktu selama 2 (dua) tahun yang dimulai sejak tanggal 1 April 2015 dan berakhir pada tanggal 31 Maret 2017.
6.
The Bank entered into a marketing product of loan without collateral with a PT Sentra Mandala Arta. The term of this agreement for 2 (two) years commencing on April 1, 2015 and ends on March 31, 2017.
115
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
34.
34. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
PERJANJIAN-PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan) 7.
Pada tanggal 1 Maret 2013, Bank mengadakan perjanjian sewa menyewa ruang kantor Gedung IKP-RI di lantai I-IV dengan Induk Koperasi Pegawai Republik Indonesia. Sewa ruang kantor berlaku sejak tanggal 1 Maret 2013 sampai dengan 28 Pebruari 2018. Uang sewa dasar sebesar Rp4.254.249.600.
7.
On March 1, 2013, the Bank entered into a lease agreement for office space at IKP-RI Building on the first to fourth floor with Induk Koperasi Pegawai Republik Indonesia. Lease office space force on March 1, 2013 until February 28, 2018. The total rent payment amounted to Rp4,254,249,600.
8.
Pada tanggal 19 Desember 2012, Bank mengadakan perjanjian sewa menyewa ruang kantor di lantai dasar dengan PT Wisma Bumiputera. Sewa ruang kantor berlaku sejak tanggal 11 Pebruari 2013 sampai dengan 10 Februari 2018. Uang sewa dasar sebesar Rp970.260.000, sesuai dengan perjanjian, penyewa harus membayar uang jaminan sebesar Rp44.032.500.
8.
On December 19, 2012, the Bank entered into a lease agreement to rent office space in ground floor with PT Wisma Bumiputera. Lease office space force on February 11, 2013 until February 10, 2018. According to the agreement, the amount of rent payment amounted to Rp970,260,000 and the tenant has to pay security deposit amounted to Rp44,032,500.
9.
Pada tanggal 1 Oktober 2012, Bank telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Asuransi Jiwa Recapital mengenai penyediaan jasa asuransi jiwa untuk debitur Bank. Perjanjian ini berjangka waktu 5 tahun.
9.
On October 1, 2012, the Bank has signed cooperation agreement with PT Asuransi Jiwa Recapital of insurance services for the debtor. The term of this agreement for 5 (five) years.
10. Pada tanggal 7 Maret 2012, Bank mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Alto Network tentang keanggotaan pada jejaring Alto. Bank wajib membayar biaya keanggotaan sebesar Rp100.000.000, biaya pemasangan sebesar Rp50.000.000, iuran bulanan sebesar Rp10.000.000 yang dibayar 3 (tiga) bulan dimuka serta deposit yang diperhitungkan dari dana deposit transaksi SPB (Sistem Pembayaran Biller). Perjanjian ini berjangka waktu selama 5 (lima) tahun.
10. On March 7, 2012, the Bank entered into a cooperation agreements with PT Alto Network about membership in networking Alto. Bank has to paid a membership fee amounting to Rp100,000,000, installation fee Rp50,000,000, Rp10,000,000 monthly fee paid by 3 (three) months in advance and a deposit are calculated from deposit fund transactions SPB (Biller Payment System). The term of this agreement for 5 (five) years.
11. Pada tanggal 16 Oktober 2011, Bank telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Alto Network tentang layanan SPB (Sistem Pembayaran Biller ). Bank wajib membayar biaya keanggotaan dan set up sebesar Rp75.000.000 serta deposit transaksi sebesar Rp300.000.000.
11. On October 16, 2011, the Bank has signed cooperation agreement with PT Alto Network for SPB (Biller Payment System). Bank has to paid a membership and set up fee of Rp75,000,000 and also transaction deposits amounted to Rp300,000,000.
12. Pada tanggal 27 April 2011, Bank mengadakan perjanjian sewa atas bangunan untuk kegiatan usaha di Jakarta dengan Ir. Ivan Santosa. Perjanjian ini berjangka waktu selama 6 (enam) tahun yang dimulai sejak tanggal 27 April 2011 sampai dengan 26 April 2017 dengan jumlah uang sewa sebesar Rp1.166.700.000.
12. On April 27, 2011, the Bank entered into a lease of buildings for business activities in Jakarta with Ir. Ivan Santosa. The term of this agreement for 6 (six) years commencing on April 27, 2011 and ends on April 26, 2017 with a total rent payment amounted to Rp1,166,700,000.
13. Pada tanggal 16 Oktober 2009, Bank telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Artajasa Pembayaran Elektronis tentang pemanfaatan “ATM Bersama” untuk anggota pokok. Bank wajib membayar biaya biaya keanggotaan Rp400.000.000 (satu kali bayar), biaya system host Rp20.000.000 (per bulan), Biaya sistem ATM Rp4.000.000 (dikenakan per bulan untuk delapan terminal ATM pertama dan Rp500.000 untuk terminal ATM berikutnya).
13. On October 16, 2009, the Bank has signed cooperation agreement with PT Artajasa Pembayaran Elektronis for usage of the “ATM Bersama” for the principle member. Bank has to paid a membership fee of Rp400,000,000 (one time payment), the host system cost Rp20,000,000 (per month), system ATM fee of Rp4,000,000 (charged per month for an eight first ATM terminal and Rp500,000 to the next ATM terminal).
116
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35.
JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM
35. GOVERNMENT GUARANTEE FOR LIABILITY OF COMMERCIAL BANKS
PAYMENT
Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.15 tahun 2004 tentang pengakhiran tugas dan pembubaran Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), dinyatakan dalam pasal 8 bahwa dengan diakhirinya tugas dan dibubarkannya BPPN, Program Penjaminan Pemerintah terhadap kewajiban pembayaran bank umum yang semula dilakukan oleh BPPN berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.26 tahun 1998 dan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.27 tahun 1998, selanjutnya dilaksanakan oleh Menteri Keuangan melalui Unit Pelaksanaan Penjaminan Pemrintah (UP3) sebagaimana diatur oleh Keputusan Presiden Republik Indonesia No.17 tahun 2004, yang diatur lebih lanjut dengan Keputusan Menteri Keuangan No.84/KMK.06/2004 tanggal 27 Pebruari 2004 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.179/KMK.017/2000 tentang Syarat, Tatacara dan Ketentuan Pelaksanaan Jaminan Pemerintah terhadap Kewajiban Pembayaran Bank Umum.
Based on Article 8 of the Decision No.15 year 2004 of the President of the Republic of Indonesia regarding the termination of the role and winding-up of the Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA), the Government Guarantee Program on the obligations of domestic banks, which was originally handled by IBRA based on the Decisions of the President of the Republic of Indonesia No.26 year 1998 and No.27 year 1998, shall be handled by the Ministry of Finance, specifically by the Government Guarantee Implementation Unit (Unit Pelaksanaan Penjaminan Pemerintah/UP3) as provided in the Decision of the President of the Republic of Indonesia No.17 year 2004, which was futher regulated by the Decision No.84/KMK.06/2004 dated February 27, 2004 of the Ministry of Finance regarding the Amandement of Decision No.179/KMK.017/2000 of the MInistry of Finance of the Term, Implementing Guidelines and Conditions of the Goverment Guarantee on the obligations of commercial banks.
Program Penjaminan Pemerintah melalui UP3 telah berakhir pada tanggal 22 September 2005, sebagaimana dinyatakan dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.68/PMK.05/2005 tanggal 10 Agustus 2005 tentang Perhitungan dan Pembayaran Premi Program Penjaminan Terhadap Pembayaran Bank Umum untuk periode 1 Juli sampai 21 September 2005. Sebagai pengganti UP3, Pemerintah telah membentuk Lembaga Independen yaitu Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS). Berdasarkan Undang-Undang No.24 tanggal 22 September 2004 yang berlaku efektif sejak tanggal 22 September 2005, sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia No.3 (Perppu No. 3/2008) tanggal 13 Oktober 2008, LPS dibentuk untuk menjamin kewajiban tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku, yang besaran nilai jaminannya dapat berubah jika memenuhi kriteria tertentu yang berlaku. Saat ini Bank adalah peserta dari program tersebut.
The Guarantee Program by the Goverment through UP3 ended on September 22, 2005, as stated in Regulation No.68/PMK.05/2005 dated August 10, 2005 of the Ministry of Finance concerning the Calculation and Payment of Premium on Guarantee Program from Commercial Banks for the period July 1 to September 21, 2005. To replace UP3, the Goverment was formed an independent institution there is the Indonesia Deposit Insurance Corporation (Lembaga Penjaminan Simpanan/LPS). Based on Law No.24 dated September 22, 2004, which was effective on September 22, 2005 and subsequently amended by the Government Regulation-in-Lieuof Law No.3 (Perppu No.3/2008) dated October 13, 2008, LPS was formed to guarantee certain liabilities of commercial banks under the applicable guarantee program, the amount of such guarantee is subject to change if the situation complies with certain valid criteria. The Bank is a participant of the program.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.66 tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008 mengenai Besarnya Nilai Simpanan yang Dijamin Lembaga Penjamin Simpanan, jumlah simpanan yang dijamin LPS adalah simpanan sampai dengan Rp2.000.000.000 untuk per nasabah per bank. Simpanan nasabah dijamin hanya jika suku bunganya sama dengan atau dibawah 7,50% pada tanggal 31 Desember 2016 (2015: 7,75%).
Based on Government Regulation No.66 year 2008 dated October 13, 2008 regarding the Amount of Deposit Guarantee by the Indonesia Deposit Insurance Corporation, the amount of deposit covered by LPS is up to Rp2,000,000,000 per depositor per bank. Customer deposits are covered only if the rate of interest is equal to or below 7,50% as of December 31, 2016 (2015: 7.55%).
Pada tanggal 13 Januari 2009, Pemerintah Republik Indonesia telah mengesahkan Perppu No.3/2008 menjadi Undang-Undang.
On January 13, 2009, the Government of the Republic of Indonesia stipulated Perppu No.3/2008 to become a Law.
117
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36.
36. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN Sebagian besar instrumen keuangan pada laporan posisi keuangan disajikan menggunakan nilai wajar. Berikut ini adalah perbandingan antara nilai tercatat, seperti yang dilaporkan pada laporan posisi keuangan dan nilai wajarnya.
A significant number of financial instruments are carried at fair value in the statements of financial position. Below is the comparison of the carrying amounts, as reported on the statements of financial position, and its fair value.
Pada tabel berikut ini, instrumen keuangan telah dialokasikan berdasarkan klasifikasinya. Kebijakan akuntansi penting pada Catatan 2c menjelaskan bagaimana setiap kategori aset keuangan dan liabilitas keuangan diukur dan bagaimana pendapatan dan beban, termasuk keuntungan dan kerugian atas nilai wajar (perubahan nilai wajar instrumen keuangan) diakui.
In the following table, financial instruments have been allocated based on their classification. The significant accounting recognised policies in Note 2c describe how the categories of the financial assets and financial liabilities are measured and how income and expenses, including fair value gains and losses (changes in fair value of financial instruments) are recognised.
Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Bank yang tercatat dalam laporan keuangan. Nilai wajar yang diungkapkan adalah berdasarkan informasi relevan yang tersedia pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 dan tidak diperbaharui untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar yang telah terjadi setelah tanggal ini.
The table presents the comparison, by class, of the carrying amounts and fair value of the Bank’s financial instruments that are recognised in the financial statements. The fair values disclosed are based on relevant information available as of, December 31, 2016 and 2015, and not updated to reflect changes in market conditions which have occurred after this date.
118
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
36. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
31 Desember/ December 31, 2 0 1 6 Kewajiban keuangan Tersedia diamortisasi/ Jumlah Financial untuk dijual/ nilai tercatat/ Available-forliabilities at Total carrying sale amortized cost amount
Kredit yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Aset Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Kredit yang diberikan Pendapatan yang masih akan diterima Aset lain-lain *) Liabilitas Liabilitas segera Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Liabilitas lain-lain Efek hutang yang diterbitkan - neto *)
Jumlah nilai wajar/ Total fair value
7.155.429.500
-
-
7.155.429.500
7.155.429.500
155.299.561.397
-
-
155.299.561.397
155.299.561.397
38.497.238.581
-
-
38.497.238.581
38.497.238.581
310.953.523.732 2.276.170.475.943 16.541.561.051
328.191.627.000 -
-
310.953.523.732 328.191.627.000 2.276.170.475.943 16.541.561.051
310.953.523.732 328.191.627.000 2.276.170.475.943 16.541.561.051
1.702.206.302
-
-
1.702.206.302
1.702.206.302
2.806.319.996.506
328.191.627.000
-
3.134.511.623.506
3.134.511.623.506
-
-
-
-
8.537.583.707 2.469.369.927.166 107.063.148.976 40.063.151.274 168.241.238.702 2.793.275.049.825
8.537.583.707 2.469.369.927.166 107.063.148.976 40.063.151.274 168.241.238.702 2.793.275.049.825
8.537.583.707 2.469.369.927.166 107.063.148.976 40.063.151.274 168.241.238.702 2.793.275.049.825 *)
Terdiri dari setoran jaminan dan uang muka 119
Assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Loans Accrued income Other assets
*)
Liabilities immediately payable Deposits from customers Deposits from other banks Other liabilities Debt securities issued - net
Consist of security deposits and advance payments
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
36. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued) 31 Desember/ December 31, 2 0 1 5 Kewajiban keuangan Tersedia diamortisasi/ Jumlah untuk dijual/ nilai tercatat/ Financial Available-forliabilities at Total carrying sale amortized cost amount
Kredit yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Aset Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Kredit yang diberikan Pendapatan yang masih akan diterima Aset lain-lain *) Liabilitas Liabilitas segera Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Liabilitas lain-lain
*)
Jumlah nilai wajar/ Total fair value
7.192.826.150
-
-
7.192.826.150
7.192.826.150
133.648.582.219
-
-
133.648.582.219
133.648.582.219
6.134.847.172
-
-
6.134.847.172
6.134.847.172
224.886.304.203 1.671.521.367.785 12.166.903.464
291.908.723.001 -
-
224.886.304.203 291.908.723.001 1.671.521.367.785 12.166.903.464
224.886.304.203 291.908.723.001 1.671.521.367.785 12.166.903.464
676.804.151
-
-
676.804.151
676.804.151
2.056.227.635.144
291.908.723.001
-
2.348.136.358.145
2.348.136.358.145
-
-
2.558.638.144 1.884.792.029.890 141.205.285.942 40.060.682.148 2.068.616.636.124
2.558.638.144 1.884.792.029.890 141.205.285.942 40.060.682.148 2.068.616.636.124
2.558.638.144 1.884.792.029.890 141.205.285.942 40.060.682.148 2.068.616.636.124 *)
Terdiri dari setoran jaminan dan uang muka
120
Assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Loans Accrued income Other assets
*)
Liabilities immediately payable Deposits from customers Deposits from other banks Other liabilities
Consist of security deposits and advance payments
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and 2015 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37.
37. BASIC EARNINGS PER SHARE
LABA PER SAHAM DASAR Berikut ini adalah dasar yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar:
The following are basis used in determining the basic earnings per share:
31 Desember/ December 31,
31 Desember/ December 31,
2016
2015
14.302.541.955
Net income Net income for the calculation of basic earnings per share
27.812.949
27.812.949
Number of shares Weighted average number of ordinary shares for calculation of basic earnings per share
1.513
514
Basic earnings per share
Laba bersih Laba bersih untuk perhitungan laba per saham Jumlah saham Jumlah rata-rata tertimbang untuk perhitungan laba per saham dasar Laba per saham dasar
38.
42.072.098.263
STANDAR AKUNTANSI BARU
38. NEW ACCOUNTING STANDARDS
Berikut ini ikhtisar Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK IAI) yang relevan untuk Bank, berlaku efektif pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017:
The following summarizes the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) which were issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (DSAK IAI) and are relevant to the Bank, effective on or after January 1, 2017:
-
Amandemen PSAK 1: "Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan", memberikan klarifikasi terkait penerapan persyaratan materialitas, fleksibilitas urutan sistematis catatan atas laporan keuangan dan pengidentifikasian kebijakan akuntansi signifikan. Amandemen PSAK 1 ini juga mengakibatkan amandemen terhadap PSAK (consequential amandment) sebagai berikut: PSAK 3: "Laporan Keuangan Interim", PSAK 5: "Segmen Operasi", dan PSAK 60: "Instrumen Keuangan: Pengungkapan".
-
Amendment of PSAK 1: "Presentation of Financial Statements on Disclosure Initiative", has given clarification regarding materiality, flexibility of systematic notes for financial statements and identification of significant accounting policies. Amendment PSAK 1 has impacted other PSAK (consequential amendment)such as: PSAK 3: "Interim Financial Reporting", PSAK 5: "Operating Segments", and PSAK 60: "Financial Instruments: Disclosures".
-
ISAK 31: Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: "Properti Investasi", membahas definisi yang digunakan untuk Bangunan dalam properti investasi.
-
ISAK 31: Interpretation of Scope PSAK 13: "Property Investment", addresses the definition used for Building under the investment property.
Saat ini Bank sedang mengevaluasi dan belum menetapkan dampak dari penerapan standar amandemen, penyesuaian dan intepretasi tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan Bank.
The Bank is currently evaluating the above standards and has not yet determined the impact of these amendments, adjustments and interpretations standard on the financial statement of the Bank.
121
2016
laporan tahunan annual report
Semangat Transformasi untuk Landasan Bisnis yang Lebih Kokoh
Kantor Pusat
2016
www.bankbke.co.id
laporan tahunan annual report
PT BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI Gedung IKP-RI Jl. R.P Soeroso No.21, Jakarta Pusat 10330 Telp : +62 21 3100422 , 3100448 Fax : +62 21 3102970