a
Annual Report Laporan Tahunan
2011
Annual Report 2011 Laporan PT. GUDANG GARAM Tbk Tahunan
b
contents daftar isi 6 8 10 14 20 26 30 34 38 42 49
Company Profile Profil Perseroan Financial Highlights Data Keuangan Pokok The Report of The Board of Commissioners Laporan Dewan Komisaris The Report of The Board of Directors Laporan Direksi Management’s Discussion of Financial Condition & Result of Operations Analisa dan Pembahasan oleh Manajemen atas Kondisi Keuangan & Kinerja Operasional Operations Kegiatan Operasional Risk Management Manajemen Risiko Corporate Social Responsibility Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Governance Tata Kelola Perusahaan Corporate Data Data Perseroan Consolidated Financial Statements Laporan Keuangan Konsolidasi
Annual Report 2011 Laporan Tahunan
1
Motor sports events marketing
Exhibitions
Music tour sponsorship
Gudang Garam is a leading brand. Our focus is consumer satisfaction. Our operations create jobs and sustain commerce. Gudang Garam selalu terdepan. Fokus kami adalah kepuasan konsumen. Operasi kami menciptakan lapangan kerja dan mendukung jalannya sistem perekonomian.
Annual Report 2011 Laporan Tahunan
2
Annual Report 2011 Laporan Tahunan
3
Annual Report 2011 Laporan Tahunan
4
gudang garam products produk-produk gudang garam
Klobot
Sriwedari
DJAJA
INTERNATIONAL Series
SURYA Professional PRO MILD
Hand made Sigaret Kretek Tangan (SKT) Machine made Sigaret Kretek Mesin (SKM) Low-tar, low-nicotine Rokok rendah tar dan nikotin
Annual Report 2011 Laporan Tahunan
SURYA SLIM PREMIUM
SURYA SLIM SERIES
5
MERAH Series
SURYA SERIES
SURYA SIGNATURE SERIES
Annual Report 2011 Laporan Tahunan
6
company profile profil perseroan
As the fourth largest consumer society in the world, Indonesia represents a growing and diverse market. About 65 per cent of adult males are smokers within the total population of over 240 million constituting a market of over 75 million. Gudang Garam with a market share of about 20 per cent (based on purchases of excise duty by the cigarette industry) is a leading producer of kretek, the clove cigarette, and a major consumer brand recognised throughout the archipelago. The Company is a very large employer, offering livelihoods to a workforce of about 44,600, many of whom are engaged in cigarette manufacturing (mostly in hand rolling kretek), and others in distribution and supporting sectors. Employee welfare is a priority, including proper safety practices, health facilities and training in leadership, managerial, clerical and technical skills through a mixture of internal and external courses. Gudang Garam contributes also indirectly to livelihoods among about four million tobacco and clove farmers, as well as the daily business of retailers and hawkers across the archipelago. The industry is a major source of revenue for Government in excise duty as well as corporate income tax. Gudang Garam has established primary and secondary kretek manufacturing operations at two main sites. First, in the town of Kediri, with a population of 249,000, a busy regional commercial centre and home to the company headquarters. The second is at a site 130 kilometres away in Gempol. Both sites ensure we are well postioned to meet future demand.
Annual Report 2011 Laporan Tahunan
Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia merupakan pasar yang tumbuh dan beragam. Dari total penduduk yang mencapai lebih dari 240 juta jiwa diperkirakan 65% atau kurang lebih 75 juta orang laki-laki dewasa di Indonesia adalah perokok. Gudang Garam, dengan pangsa pasar sebesar 20% (dihitung berdasarkan data pembelian pita cukai oleh seluruh industri rokok), merupakan produsen rokok kretek terkemuka dengan produk-produk yang sudah dikenal luas oleh masyarakat di seluruh Nusantara. Perseroan juga menyediakan lapangan kerja bagi sekitar 44.600 orang yang sebagian besar terlibat dalam produksi rokok (khususnya sigaret kretek tangan) dan selebihnya dalam bidang distribusi dan sarana penunjang lainnya. Kesejahteraan karyawan menjadi perhatian utama termasuk keselamatan kerja dan penyediaan fasilitas kesehatan. Di samping itu, Perseroan melakukan berbagai pelatihan kepemimpinan, manajerial, administrasi, dan ketrampilan teknik, yang diselenggarakan di dalam maupun di luar perusahaan. Gudang Garam secara tidak langsung juga mendukung penciptaan lapangan kerja (kurang lebih empat juta orang) di sektor perkebunan tembakau dan cengkeh serta sektor distribusi, seperti pengecer dan pedagang asongan yang tersebar di seluruh Indonesia. Industri rokok sendiri merupakan sumber utama pendapatan cukai dan pajak bagi Pemerintah. Gudang Garam memiliki fasilitas produksi rokok kretek di dua lokasi. Pertama, di kota Kediri, dengan jumlah penduduk 249.000 jiwa yang merupakan lokasi kantor pusat Perseroan. Fasilitas produksi kedua berjarak 130 kilometer dari kota ini, tepatnya di Gempol. Dari kedua fasilitas produksi ini Perseroan mampu memenuhi permintaan produk rokok yang ada.
7
The company produces a wide range of kretek cigarettes including low-tar, low-nicotine variants and traditional hand-rolled kretek. Gudang Garam operates an inhouse printing facility and two active subsidiaries: PT Surya Pamenang, producing paper board used for the manufacture of Gudang Garam packaging and PT Surya Madistrindo, sole distributor of the company’s products. Under reference GGRM on the Indonesian Stock Exchange (IDX), the company’s shares were traded in a range from Rp 33,300 to Rp 67,000 per share during 2011. There were no changes to the issued and paid up capital of the company in 2011 and a dividend of Rp 880 per share was distributed from 2010 earnings, as approved at the Annual General Meeting of Shareholders. Vision To be a nation’s pride, as a leading and responsible company providing added value for shareholders and sustainable benefits for stakeholders. Mission Gudang Garam’s founding principles known as the ‘Catur Dharma’, these principles embrace timeless and everrelevant values including harmony and respect for one another, the value of hard work, honesty and diligence, care for health, respect towards faith, and the recognition of mutual cooperation, considering our employees as partners in business.
Perseroan menghasilkan berbagai jenis rokok kretek, termasuk rokok rendah tar dan nikotin serta produk tradisional sigaret kretek tangan. Gudang Garam memiliki fasilitas percetakan kemasan rokok, dan di samping itu juga memiliki dua anak perusahaan utama yaitu PT Surya Pamenang, yang memproduksi kertas karton untuk kemasan, dan PT Surya Madistrindo, sebagai distributor tunggal produk Perseroan. Saham Perseroan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode GGRM diperdagangkan pada kisaran harga Rp 33.300 hingga Rp 67.000 per lembar saham sepanjang tahun 2011. Jumlah modal disetor dan ditempatkan Perseroan tidak mengalami perubahan pada tahun 2011 sementara Perseroan membagikan dividen senilai Rp 880 per saham dari laba tahun 2010 sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. Visi Menjadi Perusahaan terkemuka kebanggaan nasional yang bertanggung jawab dan memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham, serta manfaat bagi segenap pemangku kepentingan secara berkesinambungan. Misi Catur Dharma yang merupakan misi Perseroan: • Kehidupan yang bermakna dan berfaedah bagi masyarakat luas merupakan suatu kebahagiaan. • Kerja keras, ulet, jujur, sehat dan beriman adalah prasyarat kesuksesan. • Kesuksesan tidak dapat terlepas dari peranan dan kerja sama dengan orang lain. • Karyawan adalah mitra usaha yang utama.
Annual Report 2011 Laporan Tahunan
88
financial highlights data keuangan pokok
2002
2003
2004
2005
2006
20,022,755 916,329 20,939,084
22,180,076 957,300 23,137,376
23,213,296 1,078,396 24,291,692
23,708,499 1,138,846 24,847,345
25,176,353 1,162,944 26,339,297
4,831,077 3,455,030 2,086,893 2,086,891
4,521,746 2,930,647 1,838,675 1,838,673
4,834,265 2,918,260 1,791,182 1,790,209
5,142,640 3,148,692 1,890,873 1,889,646
4,716,675 2,190,332 1,009,496 1,007,822
Per Share Data Outstanding Shares(in thousand shares) Earning per Share **
1,924,088 1,085
1,924,088 956
1,924,088 930
1,924,088 982
1,924,088 524
Balance Sheet Total Assets Total Liabilities Total Equity * Addition to Fixed Assets Net Working Capital
15,452,703 5,742,994 9,709,709 1,838,171 5,963,960
17,338,899 6,368,018 10,970,881 1,429,331 5,865,970
20,591,389 8,394,061 12,197,328 2,315,100 5,483,685
22,128,851 9,001,696 13,127,155 848,870 6,220,916
21,733,034 8,558,428 13,174,606 217,203 6,960,842
23.07% 16.50% 9.97% 9.97%
19.54% 12.67% 7.95% 7.95%
19.90% 12.01% 7.37% 7.37%
20.70% 12.67% 7.61% 7.61%
17.91% 8.32% 3.83% 3.83%
207.90% 21.49% 13.51% 59.15% 37.16%
196.84% 16.76% 10.60% 58.04% 36.73%
168.49% 14.69% 8.70% 68.82% 40.76%
173.29% 14.40% 8.54% 68.57% 40.68%
188.62% 7.66% 4.64% 64.96% 39.38%
33.9% 61,405 4,134 11,851 53,688
36.1% 62,662 4,650 10,486 56,826
33.0% 65,196 4,681 9,154 60,723
30.0% 61,569 4,426 7,731 58,264
28.1% 59,394 4,969 7,419 56,944
Year (Rp million) Sales Domestic Net Sales Export Net Sales Net Sales Profit Gross Profit Operating Profit Profit * Profit Attributable to Owners of the Company *
Margin and Ratio Analysis (%) Gross Profit Margin Operating Profit Margin Profit Margin * Profit Margin Attributable to Owners of the Company * Current Ratio Profit to Equity Ratio * Profit to Asset Ratio * Debt to Equity Ratio * Debt to Asset Ratio Market Share and Sales Volume Data (in million sticks) Market Share (estimated %)*** Domestic Sales Export Sales SKT Sales (hand made) SKM Sales (machine made)
*
Profit, Total Equity, and margin and ratio analysis through 2010 were restated due to the implementation of Indonesian Financial Accounting Standard (PSAK) No.1 (Revised 2009). In accordance with PSAK No. 1, non-controlling interest is presented within equity; and profit or loss is attributed to the owners of the Company and to the non-controlling interest based on the ownership interest proportionally. ** Earnings per Share are computed by dividing profit for the year attributable to owners of the Company with the weighted average of total outstanding or issued shares during the year. *** Source Market Shares Data: Market share for 2009-2011 has been calculated based upon purchases of excise duty for the entire cigarette industry. For the years prior to 2009 market share is based upon purchases of excise duty for kretek producers, members of GAPPRI (Association of Clove-Blended Cigarette Manufacturers of Indonesia).
Annual Report 2011 Laporan Tahunan
9 9
2007
2008
2009
2010
2011
Tahun (Rp juta)
25,895,603 1,493,762 27,389,365
28,545,339 1,706,304 30,251,643
31,122,728 1,850,352 32,973,080
35,779,822 1,912,175 37,691,997
39,790,610 2,093,742 41,884,352
Penjualan Penjualan Bersih Lokal Penjualan Bersih Ekspor Penjualan Bersih
4,314,732 2,528,677 1,445,949 1,443,585
5,156,507 3,165,635 1,880,492 1,880,492
7,165,516 5,206,837 3,485,901 3,455,702
8,865,587 5,857,861 4,214,789 4,146,282
10,129,368 6,838,642 4,958,102 4,894,057
1,924,088 750
1,924,088 977
1,924,088 1,796
1,924,088 2,155
1,924,088 2,544
Data per Saham Saham dalam Peredaran (dalam ribuan saham) Laba per Saham **
23,779,951 9,640,418 14,139,533 288,579 8,349,245
24,072,959 8,553,688 15,519,266 956,152 9,338,044
27,230,965 8,848,424 18,382,541 1,148,010 11,623,254
30,741,679 9,421,403 21,320,276 1,193,272 14,426,360
39,088,705 14,537,777 24,550,928 1,664,684 16,847,435
Neraca Jumlah Aset Jumlah Kewajiban Jumlah Ekuitas * Penambahan Aset Tetap Modal Kerja Bersih
15.75% 9.23% 5.28% 5.27%
17.05% 10.46% 6.22% 6.22%
21.73% 15.79% 10.57% 10.48%
23.52% 15.54% 11.18% 11.00%
24.18% 16.33% 11.84% 11.68%
195.14% 10.23% 6.08% 68.18% 40.54%
221.74% 12.12% 7.81% 55.12% 35.53%
246.00% 18.96% 12.80% 48.13% 32.49%
270.08% 19.76% 13.71% 44.19% 30.65%
224.48% 20.19% 12.68% 59.21% 37.19%
Analisa Laba dan Rasio (%) Marjin Laba Kotor Marjin Laba Usaha Marjin Laba * Marjin Laba yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk * Rasio Lancar Rasio Laba terhadap Ekuitas * Rasio Laba terhadap Aset * Rasio Utang terhadap Ekuitas * Rasio Utang terhadap Aset
20.1% 62,498 6,109 10,878 57,729
Data Pangsa Pasar dan Jumlah Penjualan (dalam jutaan batang) Pangsa Pasar (perkiraan dalam %) *** Penjualan Lokal Penjualan Ekspor Penjualan SKT Penjualan SKM
26.9% 57,676 6,255 8,011 55,920
26.5% 58,150 7,416 9,127 56,439
22.9% 57,894 6,343 10,161 54,076
22.0% 61,465 6,420 11,334 56,551
Laba Laba Kotor Laba Usaha Laba * Laba yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk *
* Laba, Jumlah Ekuitas, dan analisa laba dan rasio tahun 2010 dan sebelumnya disajikan kembali karena penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 (Revisi 2009). Menurut PSAK No. 1, kepentingan non-pengendali disajikan sebagai bagian dari ekuitas; dan laba atau rugi diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepada kepentingan non-pengendali berdasarkan proporsi kepemilikan. ** Laba per Saham dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk dengan total rata-rata tertimbang saham beredar atau ditempatkan dalam tahun yang bersangkutan. *** Sumber Data Pangsa Pasar: Pangsa pasar untuk 2009-2011 telah dihitung berdasarkan pembelian pita cukai untuk industri rokok secara keseluruhan. Untuk tahun sebelum tahun 2009, pangsa pasar didasarkan pada pembelian pita cukai bagi produsen rokok kretek, anggota GAPPRI (Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia)
Annual Report 2011 Laporan Tahunan
10
the report of the board of commissioners laporan dewan komisaris
Clockwise: Juni Setiawati Wonowidjojo Yudiono Muktiwidjojo Frank W. van Gelder Lucas Mulia Suhardja
Annual Report 2011 Laporan Tahunan
11
Shareholder value In completing the year 2011 we are pleased to report Gudang Garam generated considerable shareholder value by achieving sound sales growth of 11 per cent to Rp 41.88 trillion and maintained profitability. Profit grew 18 per cent to Rp 4.96 trillion being Rp 2,544 earnings per share. Profit attributable to owners of the Company grew at almost similar percentage to Rp 4.89 trillion. Dividends paid to shareholders during the year amounted to Rp 880 per share, up from Rp 650 per share disbursed during the previous year. The company has capitalised on the general improvement in consumer confidence and steady growth prospects in the economy. The quality, taste and choice available in the Gudang Garam range, continued to be highly effective in sustaining our brands and in maintaining customer loyalty. Several price adjustments during the year have been vital to preserve margins given higher costs, as raw materials prices continued to rise following the poor harvest in 2010 and 2011. Market coverage has been satisfactory, a further new brand was launched during the last quarter, and promotions, sponsorships and activities programmes have been effective.
Nilai bagi pemegang saham Merupakan suatu kebahagiaan bagi kami untuk melaporkan bahwa hingga akhir tahun 2011, Gudang Garam mampu memberikan nilai yang cukup besar bagi pemegang saham setelah membukukan peningkatan penjualan/pendapatan usaha sebesar 11% menjadi Rp 41,88 triliun, dan mempertahankan profitabilitas. Laba naik 18% menjadi Rp 4,96 triliun atau Rp 2.544 per lembar saham. Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan/Entitas Induk naik dengan persentase yang hampir sama menjadi Rp 4,89 triliun. Pada tahun 2011 dividen yang dibayarkan kepada para pemegang saham adalah Rp 880 per lembar saham, lebih tinggi dari yang dibayarkan tahun sebelumnya sebesar Rp 650 per lembar saham. Meningkatnya kepercayaan konsumen dan pertumbuhan ekonomi turut menunjang keberhasilan Perseroan. Kualitas, cita rasa dan keragaman produk Gudang Garam tetap menjadi faktor penting yang membuat merek perusahaan mampu bertahan, dan mempertahankan loyalitas pelanggan. Penyesuaian harga perlu dilakukan untuk mempertahankan marjin karena harga bahan baku terus meningkat akibat gagal panen pada tahun 2010 dan 2011. Kondisi sebaran produk kami di pasar baik, produk baru kami luncurkan pada triwulan terakhir 2011, dan berbagai kegiatan promosi serta sponsor acara berjalan dengan efektif.
Annual Report 2011 Laporan Tahunan
12
the report of the board of commissioners
In the traditional more price sensitive hand-rolled market, demand eased over the past twelve months, however we view the increasing preference for low tar low nicotine machine made (SKM LTN) products as an indicator of the future direction of the market. We see further room for growth in this sector and Gudang Garam is well prepared, given substantial manufacturing capacity and a wide distribution network. In its first full year since launch, sales of the SKM LTN brand Surya Professional Mild have typified this trend and continued to perform well. The Board of Commissioners held regular formal meetings and met frequently with the Board of Directors to review aspects of company operations, audit and controls. Members of the Board of Commissioners attended trade shows, participated in seminars and consulted with advisors as a means of ensuring they remained fully conversant with trends and current issues impacting the industry. Under supervision of the Board of Commissioners, the Audit Committee discharged its duties to review internal audits, and quarterly consolidated financial statements, in accordance with an annual audit plan. The Board of Commissioners also reviewed the business and marketing plans of the company, in light of prevailing market and economic conditions, and taking account of the competitive and legislative environment. Capital expenditure proposals were reviewed in line with routine business needs and corporate social responsibility programmes were timely and effective, continuing to focus on the local communities surrounding our operations, including our own employees. Appreciation There were no changes to the membership of either of the Boards of Gudang Garam in 2011. We take this opportunity to thank our customers, our business partners, employees and shareholders for their support during the past year. We look forward to a challenging year ahead.
For and on behalf of the Board of Commissioners
laporan dewan komisaris
Sepanjang 12 bulan terakhir terjadi penurunan permintaan produk sigaret kretek tangan, yang merupakan produk tradisional dan lebih peka terhadap penyesuaian harga dibandingkan jenis rokok lainnya. Di sisi lain, kami melihat adanya peralihan konsumen ke produk sigaret kretek mesin rendah tar rendah nikotin (SKM LTN), suatu indikator tren pasar di masa mendatang. Dengan kapasitas produksi dan jaringan distribusi yang memadai, Gudang Garam siap mengantisipasi perkembangan yang ada. Sepanjang tahun 2011, produk kami Surya Professional Mild mampu mengikuti tren konsumen dan terus menunjukkan perkembangan yang berarti. Dewan Komisaris mengadakan rapat resmi secara rutin dan melakukan banyak pertemuan dengan Direksi guna membahas berbagai aspek kegiatan operasional, audit dan kontrol. Anggota Dewan Komisaris menghadiri pameran dagang, berpartisipasi dalam seminar dan berkonsultasi sesuai kebutuhan untuk mendapatkan pengetahuan tentang tren dan isu-isu terkini yang relevan terhadap industri. Dengan pengawasan Dewan Komisaris, Komite Audit menjalankan berbagai tugas, seperti mengkaji hasil audit internal dan laporan keuangan konsolidasi triwulanan sesuai rencana audit tahunan. Dewan Komisaris juga mempelajari rencana usaha dan pemasaran yang disusun Perseroan, dengan melihat kondisi perekonomian dan pasar dewasa ini, dan dengan memperhatikan persaingan usaha dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Usulan belanja modal dikaji agar terjadi kesesuaian dengan kebutuhan rutin bisnis, sedangkan program tanggung jawab sosial Perseroan kami usahakan berjalan pada waktu dan sasaran yang tepat, dengan memprioritaskan kebutuhan masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi usaha, termasuk karyawan Perseroan. Ucapan terima kasih Pada tahun 2011 tidak ada perubahan keanggotaan Dewan Komisaris maupun Direksi Perseroan. Pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada para pelanggan, mitra usaha dan karyawan, serta para pemegang saham atas segala dukungan yang telah diberikan sepanjang tahun lalu. Kami siap menyongsong tahun berikutnya yang penuh dengan tantangan.
Untuk dan atas nama Dewan Komisaris Juni Setiawati Wonowidjojo President Commissioner
Annual Report 2011 Laporan Tahunan
Juni Setiawati Wonowidjojo Presiden Komisaris
13
Annual Report 2011 Laporan Tahunan
14 14
the report of the board of directors laporan direksi
Clockwise: Susilo Wonowidjojo Heru Budiman Fajar Sumeru Edijanto Herry Susianto Buana Susilo
Annual Report 2011 Laporan Tahunan
15 15
Sustaining growth Indonesia closed 2011 on a very positive note. Government achieved the target of 6.5% GDP growth, while keeping inflation in check and interest rates at historical lows. Sovereign ratings were raised to investment grade status by leading international ratings agencies. Strong corporate results in 2011 indicated positive investor sentiment particularly evident over the second half of last year, alongside consumer sentiment and retail sector sales. The outlook for the Indonesian economy in the year ahead remains positive with a slight easing in growth anticipated from the impact of higher international oil and gas prices. The effects of recession in Europe and slow growth in the US may also have some effect, although Indonesia has a strong domestic economic bias, and is less dependent on exports than many of its ASEAN neighbours.
Mempertahankan tingkat pertumbuhan Indonesia menutup tahun 2011 dengan sangat baik. Target laju pertumbuhan PDB sebesar 6,5% yang ditetapkan pemerintah tercapai, sementara inflasi maupun suku bunga dapat ditekan. Peringkat utang negara dinaikkan oleh lembaga pemeringkat internasional sehingga statusnya menjadi layak investasi. Kinerja korporasi yang baik selama tahun 2011 membuktikan bahwa investor menyambut baik perkembangan ini, terutama pada paruh tahun kedua, seiring dengan membaiknya sambutan konsumen dan penjualan sektor ritel. Prospek perekonomian Indonesia tahun mendatang masih positif meski pertumbuhan diperkirakan akan sedikit melambat sebagai imbas dari kenaikan harga minyak dan gas bumi di pasar internasional. Resesi yang melanda Eropa dan lambannya pertumbuhan ekonomi di AS mungkin akan berdampak kepada kondisi Indonesia, meski perekonomian Indonesia termasuk kuat karena tidak terlalu bergantung pada ekspor seperti sebagian besar negara ASEAN lainnya.
Annual Report 2011 Laporan Tahunan
16
the report of the board of commissioners
Several issues, including energy development and commodity price swings, could still slow growth. As Government revisits the issue of domestic fuel prices, the potential for further delays in infrastructure development remains an area of concern. The current allocation of fiscal spending offers little scope for much needed investment in more and wider roads to carry goods, for expanding airports under pressure from a growing interest in cut price air travel, or for ports and power generation to sustain trade and economic activity. These are all key steps in the Government’s MP3EI programme to accelerate growth above 7% annually. The kretek industry and Gudang Garam Industry sales volumes continued to grow, with the strongest growth in low tar, low nicotine machine made (SKM LTN) brands, an indication of stronger buying power among middle-income consumer segments. In addition to satisfactory sales among our leading wellestablished brands, the SKM LTN Surya Professional Mild range has had a very encouraging reception in the market since its launch, and has maintained growth in 2012. Sales volumes of our hand made cigarette (SKT) brands fell back by 4 per cent however machine made cigarette (SKM), representing 84 per cent of annual sales volumes, has continued to grow. Gudang Garam net sales revenue rose 11 per cent to Rp 41.88 trillion, on overall volume growth of 1.1 per cent. Excise There was further simplification in the number of producer tiers and more uniformity in assessing excise duty. In January 2011, increases of 7.1 per cent for SKM and 4.1 per cent for SKT were implemented and post reporting date further adjustments of 9.6 per cent and 6.6 per cent respectively were introduced for 2012. Gudang Garam’s payment of excise duty and VAT increased 7.4 per cent from Rp 20.8 trillion in 2010 to Rp 22.3 trillion year-on-year. Backed by promotion activity, Gudang Garam brands have maintained their popularity and several key value price increases enabled us to meet both the effects of higher excise and raw materials costs and ensure profitability remained at satisfactory levels.
Annual Report 2011 Laporan Tahunan
Penyelesaian masalah ketersediaan energi dan fluktuasi harga komoditi mungkin tidak dapat berlangsung cepat. Saat Pemerintah meninjau kembali harga bahan bakar minyak domestik, perhatian juga harus ditujukan kepada potensi tertundanya pengembangan infrastruktur. Alokasi belanja fiskal saat ini memberikan ruang gerak yang tidak banyak kepada Pemerintah untuk menunjang sektor perdagangan dan ekonomi dengan cara memperlebar dan menambah panjang jalan untuk memperlancar transportasi barang, memperluas bandara-bandara yang ada yang kini sulit mengimbangi lonjakan jumlah penumpang seiring menurunnya tarif penerbangan, atau dengan membangun pelabuhan dan pusat pembangkit listrik. Negara kemudian berharap banyak kepada inisiatif Pemerintah berupa Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang diharapkan dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi riil di atas 7% per tahun. Industri kretek dan Gudang Garam Volume penjualan industri kretek terus meningkat, dimana produk dengan laju pertumbuhan tertinggi adalah sigaret kretek mesin rendah tar rendah nikotin (SKM LTN), yang menunjukkan peningkatan daya beli konsumen berpenghasilan menengah. Di antara produk Perseroan yang sudah lama dikenal, produk Surya Professional Mild mampu membukukan angka penjualan yang memuaskan dan dapat diterima baik oleh konsumen sejak pertama kali diperkenalkan hingga tahun 2012 ini. Volume penjualan produk Sigaret Kretek Tangan (SKT) mengalami penurunan 4% sementara volume Sigaret Kretek Mesin (SKM), yang merupakan 84% dari total volume penjualan tahunan Perusahaan, terus meningkat. Penjualan/pendapatan usaha Gudang Garam meningkat 11% menjadi Rp 41,88 triliun sementara kenaikan volume secara keseluruhan adalah 1,1%. Cukai Penggolongan produsen rokok kembali disederhanakan dan penghitungan cukai terus diseragamkan. Pada bulan Januari 2011 Pemerintah memberlakukan kenaikan cukai sebesar 7,1% untuk SKM dan 4,1% untuk SKT, dan pada Januari 2012 besaran cukai disesuaikan lagi masingmasing sebesar 9,6% dan 6,6%. Cukai dan PPN yang dibayarkan Gudang Garam meningkat 7,4%, dari Rp 20,8 triliun di tahun 2010 menjadi Rp 22,3 triliun di tahun 2011. Promosi tetap kami jalankan sehingga produk Gudang Garam tetap dikenal oleh konsumen, oleh karenanya keputusan penyesuaian harga jual sejumlah produk di tahun 2011 efektif membantu Perseroan mengakomodasi kenaikan beban cukai dan bahan baku, dan mempertahankan profitabilitas.
laporan dewan komisaris
Legislation and brand promotion No major legislative announcements have been made during the reporting period to introduce further controls on the consumption of tobacco products. We understand that there is a draft regulation to restrict smoking in public spaces and to invoke a stronger health warning. Gudang Garam complies with standing regulations, supports Government measures to inform adults on all aspects of health and cigarette smoking and promotes responsible retailing of our products. We do not condone under-age smoking. We believe adult customers deserve freedom of choice and we regularly seek market feedback on product quality, standards of manufacturing, and customer satisfaction. Gudang Garam products remain widely available with programmes including market visits, use of regular market research as well as ongoing improvements in logistics and distribution. Raw materials and operations Tobacco prices increased significantly in 2011, the result of adverse weather conditions in the tobacco growing areas impacting the 2010 harvest. Weather also affected clove supplying areas in 2011 with prices rising to Rp 220,000 per kilo during the past twelve months. In anticipation of decreased availability and continued rising prices we undertook significant purchases of raw materials during the year. Capital expenditures amounted to Rp 1.7 trillion and were primarily for day to day and year to year maintenance and replacement of machinery and equipment at both Kediri and Gempol manufacturing facilities. A further amount of about Rp 183.6 billion within an increase of Rp 783 billion in fixed assets represented progress towards completing the new building in Jakarta for our centralised marketing and brand management team, among other departments and operations.
Peraturan dan promosi merek Sepanjang tahun 2011 Pemerintah tidak menerbitkan peraturan seputar pengaturan konsumsi produk tembakau. Kami menyadari telah disusunnya suatu rancangan peraturan tentang larangan merokok di tempat umum dan peringatan yang lebih keras tentang bahaya merokok bagi kesehatan. Gudang Garam mematuhi ketentuan yang berlaku, mendukung langkah yang diambil pemerintah untuk menyampaikan kepada konsumen dewasa tentang berbagai aspek kesehatan dan rokok, dan melakukan penjualan ritel dengan penuh tanggung jawab. Kami tidak mengizinkan penjualan rokok kepada anak-anak. Menurut kami, konsumen dewasa berhak memilih produk yang mereka inginkan, dan kami terus mengupayakan masukan tentang kualitas produk, standar produksi, dan tingkat kepuasan konsumen. Ketersediaan produk Gudang Garam di pasar tetap terjaga berkat pelaksanaan sejumlah program, di antaranya kunjungan ke pasar/ pelanggan, riset pasar secara rutin, dan perbaikan di bidang logistik dan distribusi. Bahan baku dan kegiatan usaha Harga tembakau naik secara cukup signifikan pada tahun 2011, sebagai akibat kondisi cuaca yang tidak menentu pada tahun 2010 di wilayah perkebunan tembakau dan kemudian berimbas pada hasil panen. Gangguan cuaca juga terjadi di wilayah penghasil cengkeh pada tahun 2011 sehingga harga pernah mencapai kisaran Rp 220.000/ kg dalam dua belas bulan terakhir. Guna mengantisipasi ketersediaan dan terus meningkatnya harga, kami melakukan pembelian bahan baku dalam jumlah besar selama tahun berjalan. Belanja modal mencapai Rp 1,7 triliun terutama untuk keperluan pemeliharaan rutin harian dan tahunan, serta untuk penggantian mesin dan peralatan yang ada di fasilitas produksi kami di Kediri dan Gempol. Aset tetap meningkat Rp 783 miliar, dan Rp 183,6 miliar di antaranya untuk pembangunan gedung baru di Jakarta yang akan digunakan sebagai tempat berkantornya tim pemasaran dan brand management, serta departemen dan unit usaha lainnya.
Annual Report 2011 Laporan Tahunan
17
18
the report of the board of commissioners
Board activities The Board of Directors continued to meet both formally and from day to day during the year to undertake routine management of the operations of the company. These included the completion of the annual business plan and objectives, risk assessment and reviews of market and economic conditions, as well as monitoring performance against targets and in accordance with regulatory reporting requirements throughout the year. Directors attended trade seminars, consultations with professsional advisors and communication with customers and retailers in the supply chain, to ensure they remained informed of market conditions and key sector issues. Members of the Board of Directors and the Board of Commissioners are appointed and discharged in the General Meeting of Shareholders. The rights and obligations of both Boards are stipulated in the Company’s articles of association.
Kegiatan Dewan Komisaris dan Direksi Direksi melaksanakan pertemuan baik formal maupun informal sepanjang tahun 2011 untuk membahas pengelolaan usaha Perseroan. Kegiatan Direksi mencakup penyusunan rencana dan target usaha tahunan, penilaian risiko dan kajian kondisi pasar dan perekonomian, serta pemantauan kinerja Perseroan berdasarkan target dan ketentuan pelaporan lainnya. Direksi menghadiri seminar dagang, berkonsultasi sesuai dengan kebutuhan, serta berkomunikasi sampai ke tingkat konsumen dan pengecer untuk mendapatkan informasi terkini tentang kondisi pasar dan topik atau permasalahan yang relevan. Direksi dan Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham. Hak maupun kewajiban Dewan Komisaris dan Direksi tercantum dalam anggaran dasar Perseroan.
Untuk dan atas nama Direksi For and on behalf of the Board of Directors Susilo Wonowidjojo Presiden Direktur
Susilo Wonowidjojo President Director.
Annual Report 2011 Laporan Tahunan
laporan dewan komisaris
Annual Report 2011 Laporan Tahunan
19
20
management’s discussion of financial condition and results of operations penjelasan manajemen tentang kondisi keuangan & hasil usaha
Annual Report 2011 Laporan Tahunan
21
Overview
Tinjauan
Sales growth of 11 per cent in 2011 to Rp 41.88 trillion was substantially attributed to greater pricing power, with volume growth at 1.1 per cent year on year.
Penjualan/pendapatan usaha meningkat 11% pada tahun 2011 menjadi Rp 41,88 triliun, terutama karena kenaikan harga dan pertumbuhan volume sebesar 1,1% dibanding tahun sebelumnya.
Market share has eased, as the focus remains on delivering profitability and the protection of margins which have continued to show steady improvement over the last three years. Effective price increases were backed by brand promotion and market presence. The improvement in sales revenues relative to manufacturing costs, operating expenses, and well-contained finance costs have been the main drivers for boosting bottom line earnings which increased 18 per cent to Rp 4.96 trillion.
Pangsa pasar sedikit menurun karena fokus Perseroan pada upaya mempertahankan profitabilitas dan marjin, yang selama tiga tahun terakhir terus menunjukkan peningkatan. Penerapan kenaikan harga jual selama tahun 2011 berjalan efektif karena dukungan promosi dan kesiapan distribusi. Peningkatan penjualan/pendapatan usaha yang secara relatif lebih baik ketimbang pertumbuhan beban produksi, beban usaha, dan beban pinjaman, menjadi faktor utama naiknya laba Perseroan sebesar 18% menjadi Rp 4,96 triliun.
Annual Report 2011 Laporan Tahunan
22
management’s discussion of financial condition and results of operations
Income Statement
Laporan Laba Rugi
Sales/operating revenue Sales grew 11.1 per cent to Rp 41.88 trillon (2010: 14.3 per cent to Rp 37.69 trillion) mainly due to price adjustments. Average prices increased by 9 per cent for SKM being over 84 per cent of total volumes (83 per cent in 2010) and by 10 per cent for SKT. Sales volume increased 1.1 per cent to 68.6 billion sticks compared with 5.7 per cent growth in the previous year to 67.9 billion sticks. In the product mix SKM sales volumes were 2 per cent higher at 57.7 billion sticks with some slight reduction in volumes for SKT to 10.9 billion sticks from 11.3 billion sticks in 2010.
Penjualan/pendapatan usaha Penjualan naik 11,1% menjadi Rp 41,88 triliun (2010: 14,3% menjadi Rp 37,69 triliun) dikarenakan terutama oleh penyesuaian harga jual. Harga jual rata-rata mengalami kenaikan sebesar 9% untuk produk SKM, yang kontribusinya lebih dari 84% terhadap total volume penjualan Perseroan (83% pada tahun 2010), dan sebesar 10% untuk produk SKT. Pada tahun 2011, volume penjualan meningkat 1,1% menjadi 68,6 miliar batang sementara pada tahun 2010 naik 5,7% menjadi 67,9 miliar batang. Dilihat dari bauran produk, volume penjualan SKM naik 2% menjadi 57,7 miliar batang sedangkan volume penjualan SKT mengalami sedikit penurunan dari 11,3 miliar batang pada tahun 2010 menjadi 10,9 miliar batang pada tahun 2011.
Cost of Sales increased 10.2 per cent, to Rp 31.8 trillion and Gross Profit was 14.3 per cent higher at Rp 10.1 trillion (2010: 24 per cent higher at Rp 8.8 trillion). Gross margin continued to improve up from 23.5 per cent in 2010 to 24.2 per cent, taking into account purchases of excise duty, amounting to Rp 22.3 trillion or 70 per cent of total cost of sales. Raw materials costs increased 16.4 per cent to Rp 7.58 trillion, with higher prices mostly for tobacco and cloves. Profit before income tax Please note in line with new PSAK No. 1 (Revised 2009) effective 2011, all ‘Other income (Expenses)’ items, being mainly finance-related, have been grouped under ‘Operating Expenses.’ In consequence, the ‘Operating Profit’ line previously reported, is no longer stated in the audited financial statements. For continuity, the ‘Operating Profit’ and ‘Operating Profit Margin’ on a like for like basis, are shown in the Ten Year Financial Highlights on page 8-9.
Annual Report 2011 Laporan Tahunan
Beban pokok penjualan naik 10,2% menjadi Rp 31,8 triliun, dan laba kotor naik 14,3% menjadi Rp 10,1 triliun (2010: naik 24% menjadi Rp 8,8 triliun). Marjin laba kotor terus mengalami kenaikan, dari 23,5% pada tahun 2010 menjadi 24,2%, dan pembelian pita cukai mencapai Rp 22,3 triliun atau 70% dari jumlah beban pokok penjualan. Beban bahan baku meningkat 16,4% menjadi Rp 7,58 triliun; kenaikan ini disebabkan naiknya harga pembelian, terutama untuk tembakau dan cengkeh. Laba sebelum pajak penghasilan Berdasarkan ketentuan PSAK No. 1 (Revisi 2009) baru yang mulai diberlakukan pada tahun 2011, semua komponen ‘Pendapatan (Beban) lain-lain’, kini dikelompokkan dalam ‘Beban Usaha’. Oleh karena itu, ‘Laba Usaha’ tidak lagi disajikan tersendiri dalam laporan laba rugi konsolidasian yang telah diaudit. Walaupun demikian, untuk mempertahankan konsistensi, ‘Laba Usaha’ dan ‘Marjin Laba Usaha’ tetap kami sajikan dalam Data Keuangan Pokok di halaman 8-9, menggunakan cara perhitungan yang sama dengan tahun-tahun sebelumnya.
analisa dan pembahasan oleh manajemen atas kondisi keuangan dan kinerja operasional
Profit before tax rose 17.5 per cent to Rp 6.61 trillion. Operating expenses, comprising selling, general and administrative expenses were 9 per cent higher year on year (2010: 54 per cent higher). The bulk of additional resources and personnel are now in place following the changes initiated in distribution in 2009. Although not on the same scale as the marketing promotions surrounding the 2010 World Cup, we continued to support our brands with advertising and event sponsorships and these were included in selling expenses, which increased 11 per cent to Rp 2.03 trillion. General and administrative expenses increased 7 per cent to Rp 1.3 trillion comprising employee compensation, up 8 per cent to Rp 599 billion, reflecting the expanding role of the distribution arm, further office representation and ongoing improvement programmes for logistics and market reach, plus systems for data collection and analysis. Interest expenses, were moderately higher - by 6 per cent to Rp 253 billion. For much of the year our average utilization of borrowing facilities was broadly in line with the level of just over Rp 2 trillion reported at the close of 2010. Raw materials purchases after the harvest in August were significantly higher than evident for the past two years, requiring an increase in borrowing requirement to Rp 6.16 trillion during the last four months of the year. Increased cash flow from the solid improvement in sales over the year helped contain the level of finance related expenses. The Rupiah, relative to the US Dollar, continued to appreciate steadily from the previous year until August, after which the US Dollar strengthened, however foreign exchange related costs were not material on overseas sourcing of spare parts and selected materials. Exports remained at about five per cent of total sales revenues. Profit Profit rose to Rp 4.96 trillion, a healthy increase of 18 per cent for the year. Strong pricing power, backed by brand promotion has proven highly effective in supporting margins. Profit attributable to owners of the Company rose by 18 per cent to Rp 4.89 trillion, and earnings per share for the year were Rp 2,544 (2010: Rp 2,155).
Laba sebelum pajak meningkat 17,5% menjadi Rp 6,61 triliun. Beban usaha yang mencakup beban penjualan, beban umum dan administrasi, mengalami peningkatan sebesar 9% dari tahun sebelumnya (2010: naik 54%). Penambahan personil dan sumber daya lain dalam jumlah yang cukup signifikan telah terjadi seiring dengan perubahan struktur distribusi yang dimulai pada tahun 2009. Meski tidak segencar kegiatan seputar Piala Dunia 2010, pengenalan produk tetap dijalankan melalui serangkaian penayangan iklan dan sponsor acara. Biaya-biaya ini dibukukan sebagai beban penjualan yang meningkat sebesar 11% menjadi Rp 2,03 triliun. Beban umum dan administrasi meningkat sebesar 7% menjadi Rp 1,3 triliun, diantaranya karena kenaikan kompensasi karyawan sebesar 8% menjadi Rp 599 miliar. Kenaikan kompensasi karyawan sejalan dengan ekspansi distribusi, penambahan staf kantor, dan berjalannya program perbaikan logistik, pemasaran, serta pengadaan sistem pengumpulan dan analisa data. Beban bunga sedikit meningkat, sebesar 6%, menjadi Rp 253 miliar. Di awal tahun sampai dengan lebih dari separuh waktu 2011, fasilitas kredit yang diambil Perseroan tidak jauh berbeda dengan angka penutupan tahun 2010, yaitu sedikit di atas Rp 2 triliun. Karena nilai pembelian bahan baku setelah panen di Agustus secara signifikan lebih tinggi dibandingkan dua tahun terakhir, maka Perseroan menaikkan penggunaan fasilitas kredit pada empat bulan terakhir tahun 2011, hingga mencapai Rp 6,16 triliun pada akhir tahun. Beban pinjaman tahun 2011 tetap berada pada tingkat yang diinginkan karena naiknya penerimaan kas hasil penjualan. Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS sempat menguat hingga bulan Agustus 2011, namun kemudian melemah. Meski demikian, rugi kurs dari transaksi pengadaan suku cadang dan sejumlah bahan dari luar negeri tidaklah material. Penjualan ekspor masih menyumbang sekitar 5% dari total penjualan/pendapatan usaha Perseroan. Laba Laba naik hingga Rp 4,96 triliun atau 18% pada tahun 2011. Marjin tetap baik karena didukung oleh strategi harga dan promosi. Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan/Entitas Induk naik 18% menjadi Rp 4,89 triliun, sehingga laba per saham Perseroan untuk tahun 2011 mencapai Rp 2.544 (2010: Rp 2.155).
Annual Report 2011 Laporan Tahunan
23
24
management’s discussion of financial condition and results of operations
Financial Position
Posisi Keuangan
Assets Current asset growth was the most significant change year to year, being the substantial addition to inventory, up from Rp 20 trillion at the close of 2010 to Rp 28 trillion at reporting date mostly due to raw material price and volume increases. The largest element represented purchases of tobacco and cloves, with finished goods inventory up Rp 550 billion, purchases of excise duty ribbons higher by Rp 340 billion and goods in process up by Rp 405 billion. Cash on hand at year end amounted to Rp 1 trillion, providing sufficient liquidity for day to day needs with total receivables higher at Rp 938 billion, including related parties, as business growth has continued.
Aset Perubahan paling signifikan yang kami catat tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya adalah kenaikan aset lancar, karena meningkatnya nilai persediaan dari Rp 20 triliun pada akhir tahun 2010 menjadi Rp 28 triliun pada tanggal pelaporan, sebagai akibat naiknya harga beli dan volume bahan baku. Komponen terbesar kenaikan persediaan adalah pembelian tembakau dan cengkeh, naiknya nilai barang jadi sebesar Rp 550 miliar, naiknya nilai persediaan pita cukai dan PPN sebesar Rp 340 miliar, dan naiknya nilai barang dalam pengolahan sebesar Rp 405 miliar. Saldo kas pada akhir tahun sebesar Rp 1 triliun cukup untuk mendanai operasional Perseroan. Seiring pertumbuhan usaha, saldo piutang, termasuk piutang dari pihak berelasi, mengalami kenaikan menjadi Rp 938 miliar pada akhir tahun.
Additions to fixed assets of Rp 783 billion, represented additional machinery and equipment for production purposes, together with progress on new office premises in Jakarta, deducted by current year depreciation. Capital expenditures There were no major capital expenditures other than replacements, routine maintenance and repairs during the year, and disbursements for the new building in Jakarta. Liabilities Financing facilities are in place with a number of leading banks for routine working capital needs and to maintain a prudent level of liquidity at all times to meet commitments as and when they arise. Facilities are on a revolving short-term basis, with interest periods of 1 to 3 months and the option to rollover, effect partial payments or full payments, as required. The higher level of short-term loans of Rp 6.16 trillion at year-end (2010: Rp 2.68 trillion) relates to higher working capital needs, specifically raw material purchases and was utilized at this level during the last four months of the year. Interest rates were generally lower, from a range of about 7.65 per cent to 12.25 per cent in 2010 to 7.00 per cent to 8.25 per cent over the course of 2011, as initial fears of rising inflation receded and gave way to stimulus measures to encourage domestic growth.
Annual Report 2011 Laporan Tahunan
Penambahan aset tetap sebesar Rp 783 miliar adalah karena pengadaan mesin dan peralatan produksi, serta pembangunan gedung kantor baru di Jakarta, dikurangi dengan penyusutan tahun berjalan. Belanja modal Perseroan tidak membukukan belanja modal dalam jumlah besar di luar peremajaan aset, pemeliharaan dan perbaikan rutin untuk tahun ini, dan pembangunan gedung baru di Jakarta. Kewajiban Perseroan memanfaatkan fasilitas kredit dari sejumlah bank untuk modal kerja rutin dan untuk menjaga likuiditas, agar Perseroan dapat memenuhi komitmen yang ada pada waktunya. Fasilitas kredit adalah berupa pinjaman bergulir jangka pendek 1 hingga 3 bulan, yang dapat diperpanjang dan dilunasi sebagian atau seluruhnya sesuai kebutuhan. Saldo pinjaman jangka pendek pada penutupan tahun meningkat menjadi Rp 6,16 triliun (2010: Rp 2,68 triliun) karena Perseroan memerlukan tambahan modal kerja, khususnya untuk pembelian bahan baku yang nilainya secara signifikan lebih tinggi pada empat bulan terakhir 2011. Tingkat bunga yang dikenakan kepada Perseroan secara umum menurun, dari kisaran 7,65% hingga 12,25% pada tahun 2010, menjadi 7,00% hingga 8,25% pada tahun 2011. Penurunan tingkat bunga lebih disebabkan oleh terkendalinya inflasi dan stimulus Pemerintah untuk mendorong pertumbuhan di dalam negeri.
analisa dan pembahasan oleh manajemen atas kondisi keuangan dan kinerja operasional
The increase in excise duty and VAT payables, up 9.9 per cent to Rp 5.5 trillion is broadly in line with the increase of excise purchased and the increase of tariff. Trade payables to third parties, up from Rp 343 billion to Rp 1,475 billion at reporting date, represented amounts due for raw material purchases.
Kenaikan utang cukai dan PPN sebesar 9,9% menjadi Rp 5,5 triliun sejalan dengan kenaikan jumlah persediaan cukai dan PPN, dan kenaikan tarif. Utang usaha Perseroan kepada pihak ketiga, yang naik dari Rp 343 miliar menjadi Rp 1.475 miliar, adalah untuk pembelian bahan baku.
Equity Total equity increased 15 per cent to Rp 24.55 trillion (2010: 16 per cent to Rp 21.32 trillion). At the same time, the equity attributable to owners of the Company increased by an almost similar percentage to Rp 24.40 trillion (2010: 16 per cent to Rp 21.20 trillion). This took account of profit retained, after outgoing dividend payments to shareholders/owners. The Debt to Equity ratio increased to 59 per cent (2010: 44 per cent), well within the range maintained over past years.
Ekuitas Ekuitas Perseroan naik 15% menjadi Rp 24,55 triliun (2010: 16% menjadi Rp 21,32 triliun). Sementara itu, ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan/Entitas Induk naik dengan persentase yang hampir sama menjadi Rp 24,40 triliun (2010: 16% menjadi Rp 21,20 triliun). Kenaikan ini berasal dari laba yang ditahan setelah dikurangi dengan pembayaran dividen kepada pemegang saham atau pemilik. Rasio Utang terhadap Ekuitas meningkat menjadi 59% (2010: 44%), tidak jauh berbeda dibandingkan dengan rasio pada tahun-tahun sebelumnya.
Cashflow Net cash flow from operating activities for 2011 was a small negative balance of Rp 90 billion (2010: Rp 2,873 billion). Cash received from customers amounted to Rp 41,864 billion an increase of 11 per cent while cash paid to suppliers of Rp 39,932 billion increased by 20 per cent, mainly for tobacco and clove purchases to replenish inventory and to employees. Rp 1,828 billion was invested in acquiring fixed assets – mainly replacement plant and equipment and payments for the development of an additional building in Jakarta. Cash from financing activities was generated by loan drawings of Rp 6,288 billion with repayments of shortterm loans totaling Rp 2,807 billion. Dividend payments amounted to Rp 1,727 billion. The closing cash at yearend decreased from Rp 1,249 billion to Rp 1,095 billion. Dividend At the Annual General Shareholders meeting June 24th 2011 a resolution to declare a dividend to the owners of the Company of Rp 1,693 billion, representing Rp 880 per share, was approved and distributed from 2010 earnings in line with stated company dividend policy, which allows for dividend of 20 per cent to 40 per cent of net income to be declared. All proposed resolutions to shareholders in respect of dividend payments take full account of the current cash flow of the company, the level of capital expenditure, gearing plus the availability and cost of financing from banks. Dividends declared in 2010 amounted to Rp 1,250 billion, representing Rp 650 per share.
Arus kas Penerimaan kas bersih dari aktivitas operasi tercatat minus Rp 90 miliar (2010: Rp 2.873 miliar). Penerimaan kas dari penjualan mencapai Rp 41.864 miliar atau naik 11%, sementara pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan tercatat sebesar Rp 39.932 miliar atau naik 20%, terutama untuk pembelian tembakau dan cengkeh, dan juga untuk pembayaran kepada karyawan. Perusahaan menginvestasikan dana sebesar Rp 1.828 miliar untuk perolehan aset tetap - sebagian besar untuk penggantian mesin dan peralatan serta untuk pembangunan gedung baru di Jakarta. Kas dari aktivitas pendanaan berasal dari penerimaan pinjaman sebesar Rp 6.288 miliar, dan untuk pelunasan pinjaman jangka pendek sebesar Rp 2.807 miliar. Pembayaran dividen berjumlah Rp 1.727 miliar. Saldo kas pada akhir tahun turun dari Rp 1.249 miliar menjadi Rp 1.095 miliar. Dividen Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 24 Juni 2011 menyetujui pembagian dividen untuk pemilik entitas induk sebesar Rp 1.693 miliar, atau Rp 880 perlembar saham, yang diambil dari laba tahun 2010 dan masih sesuai dengan kebijakan pembagian dividen, yaitu sebesar 20% hingga 40% dari laba bersih Perseroan. Semua usulan berkaitan dengan pembagian dividen yang diajukan kepada pemegang saham dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi arus kas, rencana belanja modal, rasio utang terhadap ekuitas, serta ketersediaan dan tingkat bunga pinjaman. Dividen yang dibagikan pada tahun 2010 adalah sebesar Rp 1.250 miliar atau Rp 650 per lembar saham.
Annual Report 2011 Laporan Tahunan
25
26
operations Kegiatan operasional
Annual Report 2011 Laporan Tahunan
27
Market performance and trends Based on purchases of excise duty for the entire cigarette sector, industry sales volumes were up 9.3 per cent in 2011 to 319 billion sticks, with kretek cigarettes accounting for 94 per cent of the total and white cigarette sales the remaining 6 per cent. The leading growth category was machine made (SKM) at 12 per cent to 203 billion sticks, while hand made (SKT) sales volumes increased by 4.4 per cent to just over 97 billion sticks. White cigarette sales volumes grew at a rate of 4.5 per cent, but lost market share to the other categories.
Kinerja pasar dan tren Berdasarkan data pembelian pita cukai untuk keseluruhan jenis rokok, volume penjualan industri rokok naik 9,3% pada tahun 2011 menjadi 319 miliar batang; dimana prosentase rokok kretek mencapai 94%, sementara rokok putih sebesar 6%. Kenaikan terbesar dibukukan oleh SKM, yakni sebesar 12% menjadi 203 miliar batang; sedangkan volume penjualan SKT naik 4,4% menjadi 97 miliar batang. Volume penjualan rokok putih meningkat 4,5%, namun terjadi penurunan pangsa pasar.
For the third successive year SKM production has gained proportionately in the overall mix between machine made and hand rolled kretek and it is clear that this is being driven by a shift towards SKM LTN, or the light and mild kretek variants. This shift also reflects, to a certain degree, increased spending power – a capability to bridge the gap between SKT and SKM prices. However it should be noted the highest rise in SKM LTN consumption, according to market survey findings (see next page), happened among the lower priced ranges, a trend also evident in the SKM full flavour category, but at a lower growth rate.
Proporsi angka produksi SKM dibandingkan SKT selama tiga tahun berturut-turut terus membesar karena konsumen kian banyak yang beralih ke jenis rokok SKM LTN. Fakta ini sedikit banyak juga menandai peningkatan daya beli konsumen. Namun perlu diberi catatan bahwa sesuai temuan survei pasar (lihat halaman berikut), produk SKM LTN yang mencatat kenaikan tertinggi adalah produk dengan harga yang lebih murah. Tren serupa terjadi pada produk SKM Full Flavour (SKM FF) meskipun kenaikannya tidak setinggi kategori SKM LTN.
Gudang Garam, with a wide product range and significant machine made capacity as well as room for growth in SKT production remains well positioned to manage such changes in the market. Our productivity and precision in automated systems, is suited to accommodate different formulations, filters and variations, including low tar, low nicotine cigarettes. The traditions of hand made kretek are clearly still of great value to local communities and we remain flexible to adjust to suit market demand.
Dengan keragaman produk dan memadainya kapasitas produksi SKM, serta masih terbukanya peluang untuk meningkatkan produksi SKT, Gudang Garam memiliki kemampuan untuk mengakomodir perubahan yang terjadi di pasar. Tingkat produktivitas dan sistem otomatisasi produksi presisi tinggi yang dimiliki Perseroan mendukung penciptaan produk yang berbeda formulasi dan filter, serta variatif, termasuk untuk produk rendah tar rendah nikotin. Permintaan rokok kretek buatan tangan jelas masih tinggi, dan kami siap memenuhi dan mengikuti pertumbuhan pasar.
Annual Report 2011 Laporan Tahunan
28
operations
Market survey findings Market research findings underpinned our own field experience; overall sector volume growth estimated at 8.3 per cent in the survey compares favourably with 9.3 per cent volume growth cited earlier, and based on purchases of excise duty. Against this backdrop, the SKM LTN which represents the largest market segment of the total market, has accelerated from an overall rate of volume growth of about 14 per cent for 2010 to 23 per cent in 2011. Examining the trends across three different pricing ranges for SKM LTN shows some interesting variations. The ranges comprise ‘high’ being priced over Rp 9,000, ‘medium’ at Rp 6,000-9,000 and ‘low’ being the cheapest at less than Rp 6,000 per pack. SKM LTN being the largest category at 35 per cent of total cigarette volumes, enjoyed fastest growth, rising by 76 per cent year on year in the low priced segment and 43 per cent in the medium category indicating stronger interest in the light and mild variant among low and middle income adults. A relatively low growth rate in the high priced ranges is indicative of the fact that the majority of higher income earners have already switched to SKM LTN. The next largest category SKM full flavour (SKM FF) at 29 per cent of the total market showed highest growth being 16 per cent in the low price segment, again underpinning a switch from SKT as consumer preferences change. SKT growth, contributing 28 per cent of total market volume, showed its highest growth rate in the high price range, but at only 6 per cent, indicating growth among the higher income earners.
Annual Report 2011 Laporan Tahunan
Temuan survei pasar Hasil survei pasar konsisten dengan fakta yang sebelumnya kami temukan; secara keseluruhan, pertumbuhan volume industri rokok diperkirakan sebesar 8,3%, sedikit lebih rendah dibandingkan dengan angka pertumbuhan yang sebelumnya kami sebutkan yaitu sebesar 9,3%, yang dihitung berdasarkan data pembelian cukai. Pertumbuhan industri rokok tersebut diwarnai oleh kenaikan volume SKM LTN, yang merupakan segmen terbesar, secara signifikan dari sekitar 14% pada tahun 2010 menjadi 23% pada tahun 2011. Mempelajari pertumbuhan SKM LTN secara lebih mendalam, patut dicatat variabilitas yang menarik di antara tiga rentang harga. Tercatat ada tiga rentang harga, rentang harga ‘tinggi’ adalah di atas Rp 9.000, yang ‘sedang’ adalah Rp 6.000-9.000 dan yang ‘rendah’ adalah kurang dari Rp 6.000 per bungkus. SKM LTN dengan pangsa pasar terbesar dan mencapai 35% dari total volume industri rokok, mengalami pertumbuhan paling signifikan yaitu sebesar 76% di segmen harga rendah dan 43% di segmen harga sedang. Ini mengindikasikan bahwa varian SKM LTN kian menarik minat konsumen dewasa berpendapatan rendah dan menengah. Namun demikian, pertumbuhan produk SKM LTN di segmen harga tinggi tidak sesignifikan dua segmen di bawahnya karena mayoritas konsumen yang berpenghasilan tinggi telah beralih ke SKM LTN sebelumnya. Kategori terbesar selanjutnya yakni SKM FF, yang pangsa pasarnya adalah 29%, juga mencetak pertumbuhan paling signifikan yaitu sebesar 16% di segmen harga murah; yang mengindikasikan peralihan konsumen dari SKT. Di sisi lain, SKT dengan pangsa pasar sebesar 28% mengalami pertumbuhan paling signifikan di segmen harga tinggi, walaupun hanya sebesar 6%. Fakta ini menunjukkan adanya pertumbuhan jumlah konsumen SKT yang berpenghasilan lebih baik.
operasional
Gudang Garam sales In 2011, total sales volumes were up by 1.1 per cent to 68.6 billion sticks. SKM sales were 2 per cent higher at 57.7 billion sticks. SKT volume growth dipped 4 per cent to 10.9 billion sticks. The brand Surya Professional Mild in the SKM LTN category launched late 2010 showed very promising first full year performance and is continuing to win acceptance in the market. A new brand with distinctive packaging, Surya16 Exclusive was launched in December 2011. Production and operations Routine replacement and maintenance capital expenditures were undertaken during the year. Raw materials inventories were 45 per cent higher year on year with replenishment at significantly higher prices after poor harvests in 2010 affected availability of tobacco and clove shortages were experienced. Current stocks remain adequate for our needs in the foreseeable future. Human Resources Employee levels reduced by over 3 per cent during 2011 to 44,669 (versus gains of 5 per cent in 2010 to 46,189 employees) as a number of retirements took place among local hand rollers in Kediri. Recruitment in previous years was sufficient to cover the retirements and we will monitor our needs for the future. Surya Madistrindo, the distribution subsidiary has completed its major recruitment activity. Training programmes, internal and external courses for manufacturing equipment continued routinely.
Penjualan Gudang Garam Pada tahun 2011, volume penjualan Perseroan naik 1,1% menjadi 68,6 miliar batang. Volume penjualan SKM naik sebesar 2% menjadi 57,7 miliar batang sedangkan volume penjualan SKT mengalami penurunan sebesar 4% menjadi 10,9 miliar batang. Produk Surya Professional Mild, yang termasuk dalam kategori SKM LTN dan diluncurkan Perseroan pada akhir tahun 2010, memperlihatkan kinerja penjualan yang baik sepanjang tahun 2011 dan semakin mendapatkan tempat di pasar. Surya 16 Exclusive, sebuah produk baru dengan disain kemasan yang unik dan berbeda dengan produk kami yang sudah ada, diluncurkan pada bulan Desember 2011. Kegiatan produksi dan operasi Sepanjang tahun 2011, Perseroan melaksanakan penggantian dan perawatan rutin mesin dan peralatan. Persediaan bahan baku naik sebesar 45% karena tingginya harga beli menyusul kurangnya pasokan akibat kegagalan panen tahun 2010. Persediaan bahan baku Perseroan memadai untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek dan panjang. Sumber Daya Manusia Jumlah karyawan pada akhir tahun 2011 menurun sebanyak 3% menjadi 44.669 orang (pada akhir tahun 2010 bertambah sebanyak 5% menjadi 46.189 orang) karena sejumlah karyawan produksi SKT memasuki masa purna karya. Rekrutmen karyawan yang dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya memadai untuk mengantisipasi hal ini dan kami akan terus memantau kebutuhan sumber daya manusia di masa mendatang. Surya Madistrindo, anak perusahaan yang bergerak di bidang distribusi telah menyelesaikan sebagian besar aktivitas perekrutan karyawannya. Program pelatihan, kursus internal dan eksternal tentang cara pengoperasian dan pemeliharaan mesin produksi secara rutin kami laksanakan.
Annual Report 2011 Laporan Tahunan
29
30
risk management manajemen risiko
Annual Report 2011 Laporan Tahunan
31
An overview of major risks and company policy
Sekilas tentang risiko utama dan kebijakan risiko
Financial risks To avoid exposure to foreign exchange rate movements, the company maintains a preference to undertake financing in Rupiah.
Risiko keuangan Untuk menghindari risiko gejolak nilai tukar valuta asing, Perseroan mempertahankan kebijakan untuk melakukan pendanaan dalam Rupiah.
Foreign exchange exposure does arise from time to time in periodical purchases of machinery/equipment from overseas suppliers and, to lesser degree, from the routine procurement of imported raw materials such as filter material, flavours, and spare parts. Such exposure is for relatively short durations and is partially mitigated by export proceeds in foreign currency. The extent of the exposure is also small, taking into consideration the scale of the financial operations of the company, in its entirety.
Risiko nilai tukar valuta asing terjadi dari waktu ke waktu, khususnya saat dilakukan pengadaan peralatan/ mesin dari luar negeri; dan dalam skala yang lebih kecil, dari pengadaan rutin bahan baku pembantu impor, misalnya filter, perasa, serta suku cadang. Risiko ini berjangka relatif pendek dan sebagian dapat dieliminasi dengan hasil penjualan ekspor dalam mata uang asing. Dampak dari risiko nilai tukar valuta asing relatif kecil jika dibandingkan dengan skala keuangan Perseroan secara keseluruhan.
Financing requirements are primarily for working capital purposes and met through revolving short-term credit facilities obtained from several domestic and foreign banks on a one-year basis. All credit facilities are annually reviewed and are renewable subject to consent from both parties. The amounts drawn down and the relative interest periods directly correlate to the funding requirements and money market conditions. Interest periods are generally for 1 to 3 months and at the end of each period the company has the option to repay or rollover for further period. The company is exposed to market fluctuations of interest rates prevailing at the time of any drawdown as well as at any rollover date.
Kebutuhan pendanaan terutama adalah untuk modal kerja, yang dipenuhi dari fasilitas pinjaman jangka pendek dari sejumlah bank lokal dan asing. Seluruh fasilitas pinjaman ditinjau setiap tahun dan dapat diperbaharui dengan persetujuan kedua belah pihak. Jumlah dan periode pinjaman disesuaikan dengan kebutuhan pendanaan dan kondisi pasar uang. Periode bunga pinjaman pada umumnya adalah 1 hingga 3 bulan dan pada akhir periode bunga, Perseroan memiliki opsi untuk melunasi atau memperpanjang pinjaman tersebut. Perseroan menghadapi risiko pergerakan suku bunga di pasar karena suku bunga untuk setiap pinjaman ditetapkan pada tanggal penarikan dan perpanjangan pinjaman tersebut.
Annual Report 2011 Laporan Tahunan
32
risk Management
Supply risks A substantial level of inventory is maintained in order to minimize the impact of any fluctuations in availability of raw materials. Weather conditions affect the outcome of the harvest of the primary raw materials, being tobacco and cloves. The purchases of these materials made each year are taken with a view as to the quality, quantity and price at harvest time and the existing inventory levels held. The overriding objective is to maintain stability of the quality and the cost of raw materials. As at reporting date, tobacco and clove inventory increased 44 per cent to Rp 21.1 trillion (2010: up 15 per cent to Rp 14.6 trillion). Receivable risks Receivables are short term, in general less than one month and well spread over a large number of customers in the retail value chain, with no undue concentrations. Management believes that all receivables are collectible at reporting date. Regulatory change and inherent risks We recognize and expect further changes in the regulation of advertising by the tobacco sector – an impact of equal significance for all producers. We firmly support responsible retailing and do not condone under age smoking. We believe the enhancements we have made in the distribution and marketing of our products will be effective in support of sales and will ensure our products are fresh and readily available in the market for the convenience of our adult customers. We will continue to monitor the situation and the developments with regard to draft Government regulations on the safety of tobacco products. We are routinely attuned to changes in the method and application of excise duty, which, dependent upon their extent have a varying impact on our operations and the market at large. We give careful consideration to such changes, however this is a risk factor not confined to Gudang Garam, but applicable to the entire industry.
Annual Report 2011 Laporan Tahunan
Manajemen Risiko
Risiko pasokan Perseroan memiliki tingkat persediaan yang memadai untuk memperkecil dampak yang mungkin ditimbulkan oleh naik turunnya ketersediaan bahan baku di pasar. Kondisi cuaca sangat mempengaruhi hasil panen bahan baku utama yaitu tembakau dan cengkeh. Pengadaan bahan baku setiap tahun dilakukan dengan mempertimbangkan kualitas, kuantitas, harga, dan tingkat persediaan Perseroan. Tujuan yang ingin dicapai Perseroan adalah stabilitas kualitas dan biaya bahan baku. Pada akhir tahun 2011, persediaan tembakau dan cengkeh meningkat sebesar 44% menjadi Rp 21,1 triliun (2010: meningkat 15% menjadi Rp 14,6 triliun). Risiko piutang Piutang Perseroan pada umumnya berjangka pendek kurang dari sebulan dan tersebar di sejumlah pelanggan yang ada di mata rantai distribusi, sehingga tidak terjadi konsentrasi yang tidak semestinya. Manajemen berkeyakinan bahwa semua piutang yang ada pada tanggal laporan keuangan dapat tertagih. Perubahan peraturan dan risiko terkait Perseroan menyadari akan adanya pengetatan dalam periklanan rokok yang dampaknya tentunya akan dirasakan oleh semua produsen. Kami dengan tegas mendukung penjualan rokok secara bertanggung jawab dan tidak membenarkan penjualan rokok kepada orang yang belum dewasa. Kami percaya pembenahan yang kami lakukan di distribusi dan pemasaran akan mendukung penjualan secara efektif dan memastikan produk kami selalu tersedia bagi konsumen dan layak untuk dikonsumsi. Kami akan terus memantau situasi dan perkembangan seputar rancangan peraturan pemerintah tentang pengamanan penggunaan produk tembakau. Perseroan juga memantau dengan seksama perubahan ketentuan cukai pada industri rokok yang dapat berpengaruh pada operasi Perseroan dan pemasaran produk rokok secara luas. Dampak dari risiko ini tidak hanya relevan untuk Perseroan namun juga untuk industri rokok secara keseluruhan.
33
Annual Report 2011 Laporan Tahunan
34
corporate social responsibility tanggung jawab sosial perusahaan
Annual Report 2011 Laporan Tahunan
35
Our Corporate social responsibility programmes are local, community-focused and relief based.
Program pengembangan masyarakat dan penanggulangan bencana
Background Gudang Garam’s business values, based upon on the founder’s philosophy, provide a solid foundation for best practice in good corporate governance and have continued to guide management in fulfilling corporate responsibility to all stakeholders, including employees and the surrounding community.
Latar belakang Gudang Garam tumbuh dan berkembang besar berdasarkan falsafah pendiri Perusahaan yang kemudian menjadi dasar tata kelola perusahaan yang baik. Nilainilai tersebut dijadikan panduan untuk senantiasa memenuhi tanggung jawab Perseroan kepada segenap pemangku kepentingan, termasuk kepada karyawan dan masyarakat sekitar.
Gudang Garam’s founding principles, known as the Catur Dharma, encompass timeless and ever relevant values including harmony and respect for one another, the value of hard work, honesty and diligence, attention to health and faith and the recognition of mutual cooperation regarding employees as partners in business. We are committed to carry out our social responsibility and to contribute to community development. We participate and collaborate regularly with our neighbouring communities and regard the implementation of our social responsibility, both as an investment for the future, and as an opportunity to ensure both company and community will grow together and support each other. Community The management recognises that Gudang Garam has achieved its current position with support from the surrounding community and as such there is an ongoing need to maintain this relationship through social activities that create harmony and provide synergy with local government social welfare activity. Programmes in cooperation with local foundations and orphanages, help provide children with uniforms and basic necessities. We supported a house renovation programme for local communities in Kediri, known as Bedah Rumah. In addition funds were provided for installing a water pipeline to deliver clean water supplies for better public health in Kediri.
Gudang Garam memegang teguh falsafah Catur Dharma, yang tidak lekang oleh waktu, yaitu: 1. Kehidupan yang bermakna dan berfaedah bagi masyarakat luas merupakan suatu kebahagiaan 2. Kerja keras, ulet, jujur, sehat dan beriman adalah prasyarat kesuksesan 3. Kesuksesan tidak dapat terlepas dari peranan dan kerjasama dengan orang lain 4. Karyawan adalah mitra usaha yang utama Kami percaya bahwa tidak ada perusahaan yang dapat berdiri sendiri dan berkelanjutan tanpa menjadi bagian dari masyarakat yang lebih luas dalam melakukan aktivitas usahanya. Kami aktif berpartisipasi dalam mengelola bisnis yang selaras dengan lingkungan dan memandang bahwa implementasi tanggung jawab sosial merupakan investasi untuk masa depan dan juga kesempatan untuk memastikan agar Perseroan dan masyarakat dapat tumbuh bersama dan saling mendukung. Masyarakat Kami menyadari bahwa Gudang Garam dapat mencapai posisi saat ini berkat dukungan dari masyarakat sekitarnya. Untuk itu, Perseroan menganggap perlu untuk mempertahankan hubungan ini melalui kegiatan sosial yang menciptakan keharmonisan dan sinergi dengan kegiatan sosial pemerintah daerah setempat. Perseroan memberikan bantuan kepada anak-anak binaan sejumlah yayasan dan panti asuhan, seperti membagikan seragam sekolah, bahan kebutuhan pokok serta bantuan lain yang bermanfaat bagi masyarakat. Gudang Garam menjadi sponsor program ‘Bedah Rumah’, dengan merenovasi rumah warga di Kediri. Perseroan juga mendanai kegiatan pengadaan air bersih dengan memasang pipa air untuk meningkatkan kesehatan masyarakat di Kediri.
Annual Report 2011 Laporan Tahunan
36
corporate social responsibility
Education Gudang Garam supports the education infrastructure by donating school desks, chairs and bookshelves, opening internship opportunities to high-school and university students, and welcoming comparative studies/academic visits from various educational institutions. The Gudang Garam “English Camp for The Junior High School”, is an English scholarship programme for secondary level students to enable them to speak English more fluently. One hundred fifty students from five junior high schools in Kediri benefited from this programme during the year. Religion Religious events contribute to maintaining peace and harmony through the acceptance of all religious beliefs within the local community. Gudang Garam provides support for a broad range of activities organized by local religious associations, and as part of our longstanding annual involvement, Gudang Garam contributes to renovation work for places of worship as needs and opportunities arise. Breaking the fast (Buka Puasa) at all levels during the fasting month is carried out with all community leaders and government officials, religious leaders, local security and defense forces. Environment As the state of the environment is of increasing concern, Gudang Garam continues to provide support for local communities to promote cleanliness, and healthy living conditions and other facilities to create and maintain a greener approach to living and the environment. Sport Over the years Gudang Garam has been actively supporting local sport programs, in particular table tennis and basketball. Athletes were sponsored to participate in local, regional and overseas sporting events. Health care In 2011 a total of 953 Gudang Garam employees volunteered for blood donation programmes managed by the Indonesian Red Cross. The company also provided support for Islamic circumcision ceremonies for 412 boys, mainly from orphanages and Islamic boarding schools. Under a team of doctors and hospitals, a free health care and treatment program was organized in Kediri for about 1,001 residents of local villages.
Annual Report 2011 Laporan Tahunan
Pendidikan Gudang Garam memberikan bantuan sarana sekolah seperti seragam, meja, kursi dan lemari buku, serta membuka kesempatan magang bagi pelajar dan mahasiswa, serta melayani kunjungan akademis/studi banding dari berbagai institusi pendidikan. Pada tahun 2011, Perseroan menyelenggarakan kegiatan “English Camp for The Junior High School”, sebuah program beasiswa Bahasa Inggris yang ditujukan bagi para siswa sekolah di tingkat SLTP agar mereka mampu berbahasa Inggris dengan lebih fasih. Sebanyak 150 pelajar dari lima SMPN di Kota Kediri mendapat manfaat dari program ini. Kegiatan keagamaan Selain pendidikan, Perseroan juga kerap berpartisipasi dalam menjaga tali silaturahmi yang terjalin dengan baik antar umat beragama khususnya di wilayah Kediri. Gudang Garam terus mendukung berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh paguyuban keagamaan setempat dan terus memberikan bantuan untuk sarana peribadatan dan prasarana lainnya. Selama bulan Ramadhan, Perusahaan tetap aktif berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan keagamaan seperti kegiatan buka puasa bersama seluruh lapisan masyarakat, mulai dari para pemimpin masyarakat, pemuka agama dan pejabat pemerintah termasuk aparat keamanan setempat. Lingkungan hidup dan alam sekitar Kondisi lingkungan perlu semakin dicermati, dan untuk itu Gudang Garam terus mendukung upaya masyarakat meningkatkan kebersihan lingkungan dan memperbaiki kondisi kesehatan. Perseroan juga menyumbangkan berbagai fasilitas untuk menciptakan sekaligus memelihara lingkungan sekitar dan alam yang lebih hijau. Olah raga Selama bertahun-tahun Gudang Garam banyak memberikan bantuan untuk penyelenggaraan program olah raga di daerah, terutama tenis meja dan bola basket. Selain itu Perseroan juga menjadi sponsor untuk olahragawan yang mengikuti turnamen di tingkat daerah maupun kabupaten dan di luar negeri. Pelayanan kesehatan Pada tahun 2011, 953 orang karyawan Gudang Garam ikut menyumbangkan darah dalam program yang diselenggarakan oleh Palang Merah Indonesia. Perseroan juga menyelenggarakan khitanan masal yang diikuti 412 anak yang mayoritas berasal dari panti asuhan, pondok pesantren dari keluarga tidak mampu. Dengan bantuan tim dokter dan rumah sakit, Gudang Garam menyelenggarakan program pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis bagi sekitar 1.001 warga desa di Kediri.
tanggung jawab sosial perusahaan
Annual Report 2011 Laporan Tahunan
37
38
corporate governance tata kelola perusahaan
The Board of Commissioners and Board of Directors of Gudang Garam approach governance through best practices in professional, accountable management of every aspect of the company as the means to strengthen the company’s competitive position.
Dewan Komisaris dan Direksi Gudang Garam mendukung penerapan praktek tata kelola perusahaan yang baik dan bertanggung jawab dalam setiap aspek perusahaan untuk senantiasa memperkuat daya saing Perseroan.
Board of Commissioners The Board of Commissioners is a non-executive body representing the interests of all shareholders of the company with role to monitor the management of the company. The Board consists of a minimum of three members, one of whom is appointed as President Commissioner. Members of the Board of Commissioners are appointed for a period of five years by the General Meeting of Shareholders.
Dewan Komisaris Dewan Komisaris adalah badan non-eksekutif yang mewakili kepentingan seluruh pemegang saham dan berperan mengawasi manajemen Perseroan. Dewan Komisaris beranggotakan sedikitnya tiga orang anggota, di mana salah seorang di antaranya diangkat sebagai Presiden Komisaris. Anggota Dewan Komisaris diangkat untuk masa jabatan lima tahun dan disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham.
Yudiono Muktiwidjojo and Frank W. van Gelder serve as independent members of the Board of Commissioners in line with capital market regulations.
Yudiono Muktiwidjojo dan Frank W. van Gelder ditunjuk menjadi Komisaris Independen Perseroan sesuai peraturan pasar modal.
Currently, the Board of Commissioners of PT Gudang Garam Tbk consists of four individuals.
Saat laporan ini dibuat, Dewan Komisaris PT Gudang Garam Tbk. beranggotakan empat orang.
Board of Directors The company operates under the leadership and management of the Board of Directors, consisting of a minimum of three members, one of whom is appointed as President Director. Directors are appointed for a period of five years with the approval of General Meeting of Shareholders.
Direksi Perseroan dipimpin dan dikelola oleh Direksi yang beranggotakan sedikitnya tiga orang; salah seorang di antaranya ditunjuk menjadi Presiden Direktur. Anggota Direksi diangkat untuk masa jabatan lima tahun dan disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham.
Members of the Board of Directors may not hold any other position which has the potential to cause conflict of interest with the company or which violates the company’s statutes, except with the agreement of the Board of Commissioners, which is obliged to report such exceptions to the General Meeting of Shareholders. PT Gudang Garam Tbk’s Board of Directors consisted of six individuals at reporting date.
Annual Report 2011 Laporan Tahunan
Anggota Direksi tidak diperbolehkan merangkap jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan dengan Perseroan atau bertentangan dengan Anggaran Dasar Perseroan, kecuali atas persetujuan Dewan Komisaris dan hal tersebut wajib dilaporkan kepada Rapat Umum Pemegang Saham. Saat laporan ini dibuat, Direksi PT Gudang Garam Tbk. beranggotakan enam orang.
39
The Board of Commissioners held quarterly meetings to discuss strategic policy and realization. There were meetings of the Directors every quarter and coordination meetings among departments every month. There are regular meetings between Commissioners and Directors whenever necessary to take immediate decisions. During the year the attendance of Board of Commissioners and Board of Directors was nearly 100 per cent while in routine day to day meetings their attendance among Board members was on average above 80 per cent. Remuneration Remuneration of the Board of Commissioners is determined by the Board of Directors. The Board of Commissioners is consulted with regard to the Board of Directors’ remuneration. In 2011 and 2010 the aggregate remuneration of the Board of Commissioners and the Board of Directors was Rp 43,318 million and Rp 40,818 million respectively. Audit Committee The Audit Committee is a committee appointed by and responsible to the Board of Commissioners. The Audit Committee consists of independent parties and is chaired by Frank W. van Gelder, an Independent Commissioner and comprises of two other members, Jusuf Halim, an experienced accountant and Bambang Susilo who also has a professional background in accounting. The Committee’s primary objective is to assist the Board of Commissioners in ensuring good corporate governance practices are adhered to and adequate corporate controls are maintained.
Dewan Komisaris melaksanakan rapat berkala setiap triwulan untuk membahas kebijakan strategis dan realisasinya. Pertemuan anggota Direksi dijadwalkan setiap triwulan sedangkan pertemuan koordinasi kerja antar direktorat terkait dilakukan setiap bulan. Rapat Dewan Komisaris bersama Direksi dapat dilakukan setiap saat bilamana ada hal-hal yang segera memerlukan suatu keputusan. Kehadiran anggota Dewan Komisaris dan Direksi dalam pertemuan yang terjadwal hampir 100% sedangkan pertemuan/rapat lainnya terjadi dengan kehadiran rata-rata di atas 80%. Remunerasi Remunerasi anggota Dewan Komisaris ditetapkan oleh Direksi sedangkan remunerasi anggota Direksi ditetapkan dengan berkonsultasi dengan Dewan Komisaris. Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi pada tahun 2011 dan 2010 masing-masing berjumlah Rp 43.318 juta dan Rp 40.818 juta. Komite Audit Komite Audit adalah komite yang ditunjuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. Komite Audit terdiri dari pihak-pihak independen dan diketuai oleh Frank W. van Gelder, Komisaris Independen serta dua anggota lainnya, Jusuf Halim, seorang akuntan yang berpengalaman dan Bambang Susilo yang juga memiliki latar belakang professional di bidang akuntansi. Tugas utama Komite adalah untuk membantu Dewan Komisaris dalam memastikan berjalannya dan terpeliharanya praktek tata kelola perusahaan dan pengawasan perusahaan yang memadai.
Annual Report 2011 Laporan Tahunan
40
corporate governance
In 2011 the Audit Committee (AC) carried out its regular oversight of all financial reports to be issued to external parties including an assessment of the quality of quarterly financial reporting. The AC paid particular attention to all aspects of risk management relating to the operations of the company. The AC maintained its examination of the effectiveness of the audit plan, the reports of internal auditors and worked specifically on strengthening the internal controls in the company. The AC kept close contact with the Independent External Auditor reviewing the execution of their plan of work and their findings. In encompassing these specific programmes, the AC maintained its brief on reviewing their applicability within the overall governance standards framework. A number of meetings were held with the Directors, the Commissioners, Internal Auditors and the Independent External Auditor to review and discuss matters rising from audit activity and the implementation of a proper plan of follow-up action on all issues needing attention. During 2011, the AC met regularly and reviewed draft full year 2010 financial statements, those for the first quarter, the half-year and the third quarter 2011 financial statements of the company and discussed issues relating thereto with the internal audit department. There were no outstanding or unresolved issues. In addition the Audit Committee met with the independent auditors on reviewing the full year 2011 financial statements. New accounting standards were reviewed and their implementation in respect of the interim financial statements. During the year, the AC held eight meetings and their average attendance was 92%.
Pada tahun 2011 Komite Audit melaksanakan pengawasan rutin pada seluruh laporan keuangan yang dikeluarkan untuk pihak eksternal termasuk penilaian kualitas pelaporan keuangan 3 bulanan. Komite Audit memberikan perhatian pada seluruh aspek pengelolaan risiko yang berkaitan dengan operasional Perseroan. Komite Audit tetap melakukan pemeriksaan keefektifan rencana audit, laporan-laporan auditor internal dan bekerja secara spesifik untuk memperketat pengawasan internal di perusahaan. Komite Audit tetap menjalin hubungan dengan Auditor Eksternal Independen untuk mengkaji eksekusi rencana kerja serta tindak-lanjut atas temuan-temuan mereka. Dalam cakupan program-program spesifik ini, Komite Audit memberikan laporan singkatnya dalam mengkaji penerapan keseluruhan kerangka kerja standar tata kelola. Sejumlah pertemuan telah diadakan dengan Direksi, Dewan Komisaris, Auditor Internal dan Auditor Eksternal Independen untuk mengkaji dan mendiskusikan hal-hal yang timbul dari kegiatan audit dan penerapan rencana tindak lanjut pada setiap masalah yang membutuhkan perhatian. Sepanjang tahun 2011, Komite Audit mengadakan pertemuan secara rutin dan mengkaji draft laporan keuangan tahun 2010 maupun laporan keuangan kuartal pertama, laporan keuangan tengah tahunan dan laporan keuangan kuartal ketiga 2011, serta mendiskusikan berbagai masalah yang terkait dengan departemen audit internal. Tidak terdapat permasalahan yang masih berjalan atau belum diselesaikan. Sebagai tambahan, Komite Audit mengadakan pertemuan dengan pihak auditor independen dalam penelaahan laporan keuangan tahun 2011 (setahun penuh). Standar akuntansi baru dikaji dan diimplementasikan pada laporan keuangan interim Perseroan. Selama tahun 2011, Komite Audit mengadakan delapan kali pertemuan, dengan tingkat kehadiran rata-rata sebesar 92%.
Annual Report 2011 Laporan Tahunan
tata kelola perusahaan
Internal Audit A laid down policy as approved by the Board of Directors governs the functions, duties and scope of work undertaken by Internal Audit. These include the role to examine the accuracy and reliability of financial reporting, policies and procedures and to ensure an internal control system is functioning effectively in each work unit, including the proper security of assets and regular examination of operational efficiency. All Internal Audit reports are submitted directly to the President Director. A number of progress meetings on the audit plan and pending matters were held during the year. Internal Audit was tasked to continue to carry out improvements to assure professional levels of competence and the process of audit implementation and to provide recommendations to the Board of Directors and Board of Commissioners on various policies and internal procedures. Outstanding litigation No outstanding litigation matters were evident at reporting date. Corporate Secretary The Corporate Secretary has the role of ensuring that Gudang Garam complies with regulations and advisory notices as issued by the capital market authority and advises the Board of Directors and the Board of Commissioners on any issues in this respect. The Corporate Secretary also keeps the capital market authority and all shareholders informed on the business performance of the company through the issue of the financial results, through meetings requested from time to time and via an annual public expose, held October 6th 2011. This was held at an event, the Investor Summit and Capital Market Expo, hosted by the Indonesia Stock Exchange (IDX) and supported by the Indonesian Capital Market Authority during which company management updated the financial community, shareholders, the press and the general public on the latest published financial statements, market conditions and prospects.
Audit Internal Direksi telah menetapkan kebijakan untuk mengatur fungsi, tugas dan cakupan pekerjaan yang dilakukan Audit Internal. Di dalamnya termasuk tugas untuk menguji mutu serta kehandalan laporan keuangan, kebijakan dan prosedur yang ada, serta untuk memastikan sistem control internal yang dapat berjalan secara efektif di setiap unit kerja, termasuk pengamanan aset dan pemeriksaan rutin atas tingkat efisiensi operasional Perseroan. Semua laporan Audit Internal diserahkan langsung kepada Presiden Direktur. Selama tahun 2011, Audit Internal juga ditugaskan untuk secara berkelanjutan memastikan agar tingkat profesionalitas atas kompetensi dan proses implementasi audit terpenuhi, serta untuk memberikan rekomendasi kepada Direksi dan Dewan Komisaris mengenai berbagai kebijakan dan prosedur internal. Kasus litigasi yang masih berjalan Tidak ada kasus litigasi yang masih berjalan pada tanggal laporan ini disusun. Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perusahaan berperan untuk memastikan agar Gudang Garam senantiasa mematuhi peraturan dan perundangan yang dikeluarkan oleh badan otoritas pasar modal, dan memberikan masukan kepada Direksi serta Dewan Komisaris mengenai permasalahan yang terkait dengan hal tersebut. Sekretaris Perusahaan memiliki tugas untuk memberikan informasi yang dibutuhkan oleh badan otoritas pasar modal dan para pemegang saham mengenai kinerja bisnis Perseroan, melalui publikasi laporan keuangan, pertemuan, paparan publik tahunan. Paparan publik tahunan diselenggarakan pada 6 Oktober 2011 di acara Investor Summit and Capital Market Expo yang diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan didukung oleh Badan Pengawas Pasar Modal-Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), dimana manajemen Perseroan menyampaikan laporan keuangan terbaru yang dipublikasikan, kondisi pasar dan prospek, yang dihadiri oleh komunitas keuangan, para pemegang saham, pers dan masyarakat umum.
Annual Report 2011 Laporan Tahunan
41
42
corporate data data perseroan
The Board of Commissioners
Dewan Komisaris
Juni Setiawati Wonowidjojo Appointed President Commissioner of the company in June 2009. She has been a Commissioner since 1983.
Juni Setiawati Wonowidjojo Diangkat menjadi Presiden Komisaris Perseroan pada bulan Juni 2009, dan menjabat sebagai Komisaris sejak tahun 1983.
Yudiono Muktiwidjojo Reappointed Commissioner in 2001 and elected as Independent Commissioner in March 2002. Frank W. van Gelder Appointed Independent Commissioner of the company in March 2002. Currently he is Managing Partner of the consulting firm New Frontier Solutions Pte. Ltd, Singapore. Formerly served with ABN AMRO bank for 12 years. Lucas Mulia Suhardja Appointed Commissioner of the company in June 2009. A general practitioner by professional background, Dr Suhardja formerly served the company as Head of the Jakarta representative office from 1976 until 2009.
Annual Report 2011 Laporan Tahunan
Yudiono Muktiwidjojo Kembali ditunjuk sebagai Komisaris pada tahun 2001 dan diangkat menjadi Komisaris Independen pada bulan Maret 2002. Frank W. van Gelder Diangkat menjadi Komisaris Independen Perseroan pada bulan Maret 2002. Saat ini beliau adalah Managing Partner perusahaan konsultasi New Frontier Solutions Pte. Ltd., di Singapura. Sebelumnya beliau bekerja di Bank ABN AMRO selama 12 tahun. Lucas Mulia Suhardja Diangkat menjadi Komisaris pada bulan Juni 2009. Seorang dokter umum yang sangat berpengalaman dan sebelumnya bekerja sebagai Kepala kantor perwakilan Jakarta mulai tahun 1976 hingga 2009.
43
The Board of Directors
Direksi
Susilo Wonowidjojo Appointed President Director in June 2009. Formerly Vice President Director since 1990 with responsibilities which included procurement of raw materials, flavours, inventory and equipment management.
Susilo Wonowidjojo Diangkat menjadi Presiden Direktur pada bulan Juni 2009, dan sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur sejak 1990 membidangi pengadaan/pengelolaan bahan baku dan permesinan.
Heru Budiman Appointed Director in 2000. Joined the company in 1990 with responsibilities for Treasury and Investor Relations. Nominated as Corporate Secretary in 1996.
Heru Budiman Ditunjuk sebagai Direktur pada tahun 2000, diusulkan dan diangkat menjadi Sekretaris Perseroan pada tahun 1996, mulai bekerja di Gudang Garam pada tahun 1990 di bidang Treasuri dan Hubungan Investor.
Edijanto Appointed Director in 2005 with present responsibility for Marketing, Promotion and Distribution. Formerly Deputy Director since 2000. Joined the company in 1992, he served as Accounting Division Head from 1993 until 2000. Fajar Sumeru Appointed Director in 2007 with responsibility for Production. Previously served from 2005 until 2007 as Deputy Director of machine made products. Joined the company in 1987. Herry Susianto Appointed Director with responsibility for Finance in 2007. His previous position was Internal Audit Head, a role he filled between 2002-2007. Head of Accounting Division from 2001 to 2002. Joined the company in 1983 and was assigned to the Accounting Division. Buana Susilo Appointed Director in 2008 with responsibility for technical matters. He draws upon extensive experience with the company in equipment design, process planning and configuration. Previously, he served as Vice Technical Director since 1991. Joined the company in 1981.
Edijanto Diangkat menjadi Direktur pada tahun 2005 dengan tugas menangani urusan Pemasaran, Promosi dan Distribusi. Sebelumnya beliau adalah Wakil Direktur sejak tahun 2000. Ketika pertama kali bergabung dengan Perseroan pada tahun 1992, beliau bekerja sebagai Kepala Divisi Akuntansi, dan jabatan ini dipegangnya sejak 1993 sampai dengan 2000. Fajar Sumeru Diangkat sebagai Direktur Produksi pada tahun 2007. Antara tahun 2005 dan 2007 beliau menjabat sebagai Wakil Direktur urusan SKM. Beliau masuk ke Perseroan pada tahun 1987. Herry Susianto Diangkat menjadi Direktur Keuangan pada tahun 2007. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Kepala Internal Audit, yaitu sejak 2002 hingga 2007, dan Kepala Divisi Akuntansi antara 2001 dan 2002. Ketika pertama kali masuk ke Perseroan pada tahun 1983 beliau bekerja di Divisi Akuntansi. Buana Susilo Beliau diangkat sebagai Direktur Teknik pada tahun 2008 dan menangani urusan desain peralatan, perencanaan proses dan konfigurasi. Sebelum itu beliau adalah Wakil Direktur Teknik sejak tahun 1991, dan mulai bekerja di Perseroan sejak 1981.
Annual Report 2011 Laporan Tahunan
44
corporate data
Board of Directors Secretariat Sekretariat Direksi
Technical Department Direktorat Teknik
Processing Department Direktorat Pengolahan
Responsible for overseeing equipment design, process planning and configuration.
Responsible for storing and the blending process of ready for use materials in production process.
Bertanggung jawab atas perencanaan dan pengadaan mesin/peralatan.
Bertanggung jawab atas penyimpanan dan blending bahan baku siap pakai pada proses produksi.
Annual Report 2011 Laporan Tahunan
Hand rolled (SKT) Department Direktorat Sigaret Kretek Tangan (SKT)
Responsible for hand rolled kretek cigarettes production. Bertanggung jawab memproduksi rokok kretek tanpa filter.
Machine made (SKM) Department Direktorat Sigaret Kretek Mesin (SKM)
Production Department (Gempol unit) Direktorat Produksi (unit Gempol)
Graphics Department Direktorat Grafika
Responsible for filter cigarettes production.
Responsible for blending and producing filtered cigarettes.
Responsible for printing of packaging materials.
Bertanggung jawab memproduksi rokok kretek berfilter.
Bertanggung jawab Bertanggung jawab atas mencetak kemasan rokok. blending bahan baku dan memproduksi rokok kretek berfilter.
data perseroan
Board of Directors Direksi
Marketing Department Direktorat Pemasaran
Responsible for marketing and distribution. Bertanggung jawab memasarkan dan mendistribusikan hasil produksi.
Finance Department Direktorat Keuangan
Responsible for management, control and preparation of financial reporting as well as the company’s financial statements.
HR & General Affairs Department Direktorat SDM & Pelayanan Umum
Responsible for HR administration & development and general affairs.
Bertanggung jawab atas pengelolaan Bertanggung jawab dan pengembangan melaksanakan SDM dan pelayanan pengelolaan keuangan operasional umum. perusahaan.
Corporate Secretary Sekretariat Perusahaan
Responsible for providing information requested by capital market authority, shareholders and ensuring the company complies with regulations issued by the capital market authority. Bertanggung jawab atas penyampaian informasi yang diperlukan oleh otoritas pasar modal, dan para pemegang saham dan memastikan agar Perseroan senantiasa mematuhi peraturan yang dikeluarkan oleh otoritas pasar modal.
Internal Audit Internal Audit
Information Technology Department Direktorat Teknologi Informasi
Responsible for internal control including the accuracy and reliability of financial reporting.
Responsible for the implementation and development of Information Technology system across the organisation.
Bertanggung jawab atas pelaksanaan pengendalian internal termasuk memonitor mutu dan kehandalan pelaporan keuangan.
Bertanggung jawab atas implementasi dan pengembangan sistem Teknologi Informasi di organisasi Perseroan.
Annual Report 2011 Laporan Tahunan
45
46
responsibility for financial reporting tanggung jawab pelaporan keuangan
This Annual Report and the accompanying financial statements and related financial information, are the responsibility of the management of PT Gudang Garam Tbk and have been approved by members of the Board of Directors and the Board of Commissioners whose signatures appear below:
Direksi dan Dewan Komisaris PT Gudang Garam Tbk yang bertanda tangan di bawah ini bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan, Laporan Keuangan, maupun informasi terkait lainnya:
Board of Commissioners Dewan Komisaris
Board of Directors Direksi
Juni Setiawati Wonowidjojo President Commissioner Presiden Komisaris
Susilo Wonowidjojo President Director Presiden Direktur
Yudiono Muktiwidjojo Independent Commissioner Komisaris Independen
Heru Budiman Director Direktur
Edijanto Director Direktur
Frank W. van Gelder Independent Commissioner Komisaris Independen
Herry Susianto Director Direktur
Fajar Sumeru Director Direktur
Lucas Mulia Suhardja Independent Commissioner Komisaris Independen
Buana Susilo Director Direktur
Annual Report 2011 Laporan Tahunan
share price information by quarter informasi harga saham per kuartal
2011 Quarter Kwartal
Highest Price (Rp) Harga Tertinggi (Rp)
Lowest Price (Rp) Harga Terendah (Rp)
Volume Volume
I
43,100
33,300
102,597,636
II
50,100
40,000
70,320,627
III
61,500
46,900
87,897,909
IV
67,000
51,000
70,735,164
Highest Price (Rp) Harga Tertinggi (Rp)
Lowest Price (Rp) Harga Terendah (Rp)
Volume Volume
I
28,000
20,650
73,633,627
II
38,150
24,750
121,615,558
III
51,600
32,750
95,456,105
IV
52,500
36,900
114,536,296
2010 Quarter Kwartal
Share Chronology Kronologis Pencatatan Saham Partial Listing in 1990
96,204,400
Partial Listing pada tahun 1990
Company Listing in 1994
481,022,000
Partial Listing pada tahun 1994
Stock Split in 1996 (nominal Rp 500,-)
962,044,000
Stock Split pada tahun 1996 (nominal Rp 500,-)
1,924,088,000
Saham Bonus 1:1 pada tahun 1996
Share Bonus 1:1 in 1996
The company’s shares are listed and traded on the Indonesia Stock Exchange (GGRM) Saham Perseroan tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (GGRM)
Annual Report 2011 Laporan Tahunan
47
48
head office, representative offices and subsidiaries kantor pusat, kantor perwakilan dan anak perusahaan
Head Office Kantor Pusat Jl. Semampir II/1 Kediri 64121, Indonesia Tel: (62-354) 682091 Fax: (62-354) 681555 Surabaya Rep. Office Kantor Perwakilan Surabaya Jl. Pengenal 7-15 Surabaya 60174, Indonesia Tel : (62-31) 5451701, 5451721 Fax : (62-31) 5310592 Jakarta Rep. Office Kantor Perwakilan Jakarta Jl. Jendral A. Yani 79 Jakarta 10510, Indonesia Tel : (62-21) 4202460, 4200579 Fax : (62-21) 4212024 Main Distributor Distributor Utama PT. Surya Madistrindo Jl. Jendral A. Yani 79 Jakarta 10510, Indonesia Tel : (62-21) 4202460 Fax : (62-21) 4202295
Annual Report 2011 Laporan Tahunan
Corporate Secretary and Investor Relations Jl. Jendral A. Yani 79 Jakarta 10510, Indonesia Tel : (62-21) 4202460, 4200579 Fax : (62-21) 4243136 Public Accountant Akuntan Publik Siddharta & Widjaja Wisma GKBI, 33rd Fl. Jl. Jendral Sudirman 28 Jakarta 10210 Share Registrar Biro Administrasi Efek PT Raya Saham Registra Plaza Sentral, 2nd Fl. Jl. Jendral Sudirman Kav. 47-48 Jakarta 12920
49
Consolidated Financial Statements Laporan Keuangan Konsolidasian PT Gudang Garam Tbk and Subsidiaries Years Ended 31 December 2011 and 2010 dan Anak Perusahaan Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010
Annual Report 2011 Laporan Tahunan
50
contents daftar isi Directors’ Statement Surat Pernyataan Direksi Independent Auditor’s Report Laporan Auditor Independen 1 - 2
Consolidated Statements of Financial Position 31 December 2011, 31 December 2010 and 1 January 2010 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010
3
Consolidated Statements 0f Comprehensive Income Years Ended 31 December 2011 and 2010 Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010
4
Consolidated Statements 0f Changes In Equity Years Ended 31 December 2011 and 2010 Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010
5
Consolidated Statements of Cash Flows Years Ended 31 December 2011 and 2010 Laporan Arus Kas Konsolidasian Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010
6-45 Notes to The Consolidated Financial Statements Years Ended 31 December 2011 and 2010 Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tahun Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010
Annual Report 2011 Laporan Tahunan
51
Annual Report 2011 Laporan Tahunan
52
Annual Report 2011 Laporan Tahunan
53
Annual Report 2011 Laporan Tahunan
54
Annual Report 2011 Laporan Tahunan
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DESEMBER 2011, 31 DESEMBER 2010 DAN 1 JANUARI 2010/ 31 DECEMBER 2011, 31 DECEMBER 2010 AND 1 JANUARY 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
LIABILITAS DAN EKUITAS
Catatan/ Notes
31 Desember/ 31 Desember/ December December 2011 2010 *)
1 Januari/ January 2010 *)
LIABILITIES
LIABILITAS
Current Liabilities
Liabilitas Jangka Pendek Pinjaman jangka pendek Utang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Utang pajak Utang cukai dan PPN rokok Beban akrual Liabilitas jangka pendek lainnya
11 12 13 14 15 16
Total Liabilitas Jangka Pendek
6,163,978
2,683,654
3,182,762
1,474,715 41,096 101,094 5,453,491 83,592 216,353
343,062 31,986 161,323 4,962,877 51,678 247,353
290,517 32,264 187,952 4,028,717 114,034 125,033
Short-term loans Trade payables Third parties Related parties Taxes payable Excise duty and VAT payables Accrued expenses Other current liabilities
13,534,319
8,481,933
7,961,279
Total Current Liabilities Non-Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang Liabilitas imbalan kerja Liabilitas pajak tangguhan, bersih
17 13
Total Liabilitas Jangka Panjang TOTAL LIABILITAS
759,206 244,252
644,008 295,462
566,210 320,935
Employee benefits obligation Deferred tax liabilities, net
1,003,458
939,470
887,145
Total Non-Current Liabilities
14,537,777
9,421,403
8,848,424
TOTAL LIABILITIES EQUITY
EKUITAS Modal saham, nilai nominal Rp 500 (rupiah penuh) per saham: Modal dasar: 2.316.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh: 1.924.088.000 saham Agio saham Saldo laba Dicadangkan Belum dicadangkan
LIABILITIES AND EQUITY
18 19
962,044 53,700
20
200,000 23,182,278
200,000 200,000 19,981,418 17,085,793
Share capital, par value of Rp 500 (whole rupiah) per share: Authorized capital: 2,316,000,000 shares Issued and paid-up capital: 1,924,088,000 shares Capital paid in excess of par Retained earnings Appropriated Unappropriated
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
24,398,022 152,906
21,197,162 18,301,537 123,114 81,004
Equity attributable to owners of the Company Non-controlling interest
TOTAL EKUITAS
24,550,928
21,320,276 18,382,541
TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
39,088,705
30,741,679 27,230,965
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
*) Lihat Catatan 2o
962,044 53,700
962,044 53,700
*) See Note 2o See Notes to the Consolidated Financial Statements which form an integral part of these financial statements.
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan.
2
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
Catatan/ Notes
Penjualan/pendapatan usaha Beban pokok penjualan
21 22
Laba bruto Pendapatan lainnya Beban penjualan Beban umum dan administrasi Beban lainnya Rugi kurs, bersih Beban bunga
23 24
Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan
13
Laba/Total pendapatan komprehensif tahun berjalan Laba/Total pendapatan komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
Laba per saham (dalam rupiah penuh)
2011
2010
41,884,352) 37,691,997) (31,754,984) (28,826,410)
Sales/operating revenue Cost of sales
10,129,368)
8,865,587)
Gross profit
46,322) (2,028,709) (1,262,017) (4,511) (12,480) (253,002)
53,315) (1,833,402) (1,174,324) (31,438) (10,157) (238,285)
Other income Selling expenses General and administrative expenses Other expenses Foreign exchange loss, net Interest expense
6,614,971)
5,631,296)
Profit before income tax
(1,656,869)
(1,416,507)
Income tax expense
4,958,102)
4,214,789)
Profit /Total comprehensive income for the year
4,894,057) 64,045
4,146,282) 68,507)
Profit/Total comprehensive income attributable to: Owners of the Company Non-controlling interest
4,958,102)
4,214,789)
2,544)
2,155)
25
Earnings per share (in whole rupiah)
See Notes to the Consolidated Financial Statements which form an integral part of these financial statements.
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan.
3
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
Catatan/ Note Saldo 1 Januari 2010 Total pendapatan komprehensif tahun 2010 Penyetoran modal saham entitas anak oleh pemegang saham nonpengendali Dividen
26
Saldo 31 Desember 2010 Total pendapatan komprehensif tahun 2011 Dividen Saldo 31 Desember 2011
26
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/ Equity attributable to owners of the Company Agio saham/ Modal Capital Saldo laba/Retained earnings saham/ paid in Belum Share excess of Dicadangkan/ dicadangkan/ Total/ capital par Appropriated Unappropriated Total
Kepentingan nonpengendali/ Non-controlling interest *)
Total ekuitas/ Total equity *)
962,044
53,700
200,000
17,085,793)
18,301,537
81,004)
18,382,541)
Balance as of 1 January 2010
-
-
-
4,146,282)
4,146,282
68,507)
4,214,789)
Total comprehensive income in 2010
-)
3,801)
3,801)
Subsidiaries’ capital contribution by non-controlling shareholders
(1,250,657) (1,250,657)
(30,198)
(1,280,855)
Dividends
200,000
19,981,418)
21,197,162
123,114)
21,320,276)
Balance as of 31 December 2010
-
-
) 4,894,057)
4,894,057)
64,045)
4,958,102)
Total comprehensive income in 2011
-
-
-
(1,693,197) (1,693,197)
(34,253)
(1,727,450)
Dividends
962,044
53,700
200,000
23,182,278) 24,398,022)
152,906)
24,550,928)
Balance as of 31 December 2011
-
-
-
-
-
-
962,044
53,700
-
-)
*) Lihat Catatan 2o
*) See Note 2o See Notes to the Consolidated Financial Statements which form an integral part of these financial statements.
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan.
4
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN/CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
2011
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI: Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan Kas dihasilkan dari operasi Penerimaan bunga Pembayaran bunga Pembayaran pajak penghasilan badan Kas bersih (digunakan untuk) diperoleh dari aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI: Perolehan aset tetap Penjualan aset tetap Penjualan entitas asosiasi Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN: Penerimaan dari pinjaman jangka pendek Pembayaran pinjaman jangka pendek Pembayaran dividen Penyetoran modal saham entitas anak oleh pemegang saham nonpengendali Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan Rugi kurs atas kas dan setara kas (Penurunan) kenaikan bersih kas dan setara kas Kas dan setara kas awal tahun Kas dan setara kas akhir tahun
2010
41,863,730) (39,931,690)
37,800,119) (33,211,596)
1,932,040) 40,227) (226,063) (1,836,511)
4,588,523) 32,089) (261,091) (1,486,923)
(90,307)
2,872,598)
(1,828,462) 4,603) 10,000)
(1,097,169) 2,972) -)
(1,813,859)
(1,094,197)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES: Cash received from customers Cash paid to suppliers and employees Cash provided by operations Receipts of interest Payments of interest Payments of corporate income tax Net cash (used in) provided by operating activities ) CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES: Acquisition of fixed assets Sale of fixed assets Sale of an associate Net cash used in investing activities
6,287,605) (2,807,281) (1,727,450)
4,129,753) (4,628,861) (1,250,657)
-)
3,801
1,752,874)
(1,745,964)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES: Proceeds from short-term loans Repayments of short-term loans Payments of dividends Subsidiaries’ capital contribution by non-controlling shareholders 0 Net cash provided by (used in) financing activities
(3,062)
(6,085)
Foreign exchange loss on cash and cash equivalents
(154,354)
26,352)
1,249,249) 1,094,895)
1,222,897) 1,249,249)
Net (decrease) increase in cash and cash equivalents Cash and cash equivalents, beginning of year Cash and cash equivalents, end of year
See Notes to the Consolidated Financial Statements which form an integral part of these financial statements.
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan.
5
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
1.
UMUM
1. GENERAL
PT Gudang Garam Tbk (“Perseroan”), yang semula bernama PT Perusahaan Rokok Tjap “Gudang Garam” Kediri (PT Gudang Garam), didirikan dengan akte Suroso SH, wakil notaris sementara di Kediri, tanggal 30 Juni 1971 No. 10, diubah dengan akte notaris yang sama tanggal 13 Oktober 1971 No.13; akte-akte ini disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan No. J.A.5/197/7 tanggal 17 Nopember 1971, didaftarkan di Pengadilan Negeri Kediri dengan No. 31/1971 dan No. 32/1971 tanggal 26 Nopember 1971, dan diumumkan dalam Tambahan No. 586 pada Berita Negara No. 104 tanggal 28 Desember 1971.
PT Gudang Garam Tbk (“the Company”), previously named as PT Perusahaan Rokok Tjap “Gudang Garam” Kediri (PT Gudang Garam), was established by deed of Mr. Suroso SH, acting notary public in Kediri, dated 30 June 1971 No. 10, amended by deed of the same notary dated 13 October 1971 No. 13; these deeds were approved by the Minister of Justice under No. J.A.5/197/7 on 17 November 1971, registered at the Kediri Court of Justice under No.)31/1971 and No. 32/1971 on 26 November 1971, and published in Supplement No. 586 to State Gazette No. 104 of 28.December 1971.
Perseroan merupakan kelanjutan dari Perusahaan Perorangan yang didirikan tahun 1958. Pada tahun 1969 berubah status menjadi Firma dan pada tahun 1971 menjadi Perseroan Terbatas. Operasi komersial dimulai tahun 1958.
The Company is a continuation of a Proprietorship which was established in 1958. In 1969, the Company changed its legal status to a Partnership and in 1971 it was further changed its existing legal entity as a Limited Liability Company. Commercial operation was commenced in 1958.
Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir dilakukan dengan akte notaris Dyah Ambarwaty Setyoso, SH tanggal 18 Desember 2008 No. 27 untuk memenuhi ketentuan Undang-Undang No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas.
The Company’s Articles of Association have been amended several times. The latest amendment was effected by deed of notary public Dyah Ambarwaty Setyoso, SH dated 18 December 2008 No. 27 to comply with the provisions of Company Law No. 40/2007.
Perseroan berdomisili di Indonesia dengan Kantor Pusat di Jl. Semampir II/1, Kediri, Jawa Timur, serta memiliki pabrik yang berlokasi di Kediri, Gempol dan Solo-Kartasura. Perseroan juga memiliki Kantor-kantor Perwakilan yaitu Kantor Perwakilan Jakarta di Jl. Jenderal A. Yani 79, Jakarta dan Kantor Perwakilan Surabaya di Jl. Pengenal 7 – 15, Surabaya, Jawa Timur.
The Company is an Indonesian domiciled company with its Head Office at Jl. Semampir II/1, Kediri, East Java, and its plants are located in Kediri, Gempol and Solo-Kartasura. The Company also has representative offices, which are Jakarta Representative Office at Jl. Jenderal A. Yani 79, Jakarta and Surabaya Representative Office at Jl. Pengenal 7 – 15, Surabaya, East Java.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasarnya, Perseroan bergerak di bidang industri rokok dan yang terkait dengan industri rokok.
In accordance with article 3 of its Articles of Association, the Company is engaged in cigarette industry and other related cigarette industry activities.
Mayoritas saham Perseroan dimiliki, secara langsung maupun tidak langsung, oleh keluarga Wonowidjojo, yang juga memiliki secara langsung maupun tidak langsung, beberapa perusahaan di Indonesia dan luar negeri.
The majority of the Company’s shares are owned, directly and indirectly, by Wonowidjojo family, who also owns, directly and indirectly, several companies in Indonesia and other countries.
6
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
1.
UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued)
Dengan izin Menteri Keuangan No. SI-126/SHM/ KMK.10/1990 tanggal 17 Juli 1990, Perseroan telah melakukan penawaran umum kepada masyarakat melalui pasar modal sejumlah 57.807.800 saham dengan nominal Rp 1.000 (rupiah penuh) per saham.
By Minister of Finance license No. SI-126/SHM/KMK.10/1990 dated 17 July 1990, the Company has publicly offered through the capital market its 57,807,800 shares at par value of Rp 1,000 (whole rupiah) per share.
Dengan surat PT Bursa Efek Surabaya No. 372/D129/BES/VIII/90 tanggal 21 Agustus 1990 telah disetujui untuk dicatatkan di Bursa Efek Surabaya (“BES”) sebanyak 96.204.400 saham Perseroan sejak 27 Agustus 1990. Dengan surat PT Bursa Efek Jakarta No. S-204/BEJ/VI/92 tanggal 24 Juni 1992, telah disetujui untuk dicatatkan di Bursa Efek Jakarta (“BEJ”) sejumlah saham yang sama. Dengan surat PT Bursa Efek Surabaya No. 48/EMT/LIST/BES/V/94 tanggal 26 Mei 1994 dan surat PT Bursa Efek Jakarta No. S359/BEJ.I.1/V/1994 tanggal 27 Mei 1994 telah dicatatkan lagi sejumlah 384.817.600 saham Perseroan di kedua Bursa tersebut sehingga seluruh saham Perseroan yang beredar saat itu telah dicatatkan, yaitu 481.022.000 saham.
By a letter from PT Bursa Efek Surabaya No. 372/D129/BES/VIII/90 dated 21 August 1990, 96,204,400 of the Company’s shares have been agreed to be listed in the Surabaya Stock Exchange (“BES”) since 27 August 1990. By a letter from PT Bursa Efek Jakarta No. S-204/BEJ/VI/92 dated 24 June 1992, the same number of shares have been agreed to be listed in the Jakarta Stock Exchange (“BEJ”). By a letter from PT Bursa Efek Surabaya No. 48/EMT/LIST/BES/V/94 dated 26 May 1994 and a letter from PT Bursa Efek Jakarta No. S-359/BEJ.I.1/V/1994 dated 27 May 1994, an additional 384,817,600 shares were listed in both Stock Exchanges; accordingly, all of the Company’s issued shares at that time, i.e., 481,022,000 shares, have been listed.
Dalam tahun 1996 telah dilakukan pemecahan nilai nominal saham (“stock split”) dari Rp 1.000 (rupiah penuh) menjadi Rp 500 (rupiah penuh) per saham dan pengeluaran satu saham bonus untuk setiap saham yang beredar sehingga jumlah saham beredar bertambah dari 481.022.000 menjadi 1.924.088.000. Dengan surat PT Bursa Efek Jakarta No. S039/BEJ.I.2/0596 tanggal 24 Mei 1996 dan surat PT Bursa Efek Surabaya No. 31/EMT/LIST/BES/V/96 tanggal 27 Mei 1996 seluruh saham Perseroan yang beredar, yaitu sebanyak 1.924.088.000 saham, telah dicatatkan di kedua Bursa tersebut.
In 1996, the par value of the shares has been split (“stock split”) from Rp 1,000 (whole rupiah) to Rp 500 (whole rupiah) per share and a one-for-one bonus share has been distributed; consequently, the number of outstanding shares increased from 481,022,000 to 1,924,088,000. By a letter from PT Bursa Efek Jakarta No. S-039/BEJ.I.2/0596 dated 24 May 1996 and a letter from PT Bursa Efek Surabaya No. 31/EMT/LIST/BES/V/96 dated 27 May 1996, all of the Company’s issued shares, i.e., 1,924,088,000 shares, have been listed in both Stock Exchanges.
Terhitung sejak tanggal 30 Nopember 2007, BES telah efektif digabung ke dalam BEJ dan selanjutnya BEJ berubah nama menjadi PT Bursa Efek Indonesia.
As of 30 November 2007, BES has effectively been merged into BEJ and BEJ subsequently changed its name to PT Bursa Efek Indonesia.
Sesuai dengan surat PT Bursa Efek Surabaya No. JKT026/LIST-EMITEN/BES/XI/2007 tanggal 30 Nopember 2007 saham Perseroan yang sebelumnya tercatat di BES dan BEJ sebanyak 1.924.088.000 saham, efektif tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia terhitung sejak tanggal 3 Desember 2007.
Based on a letter from PT Bursa Efek Surabaya No. JKT026/LIST-EMITEN/BES/XI/2007 dated 30 November 2007, the Company’s shares, 1,924,088,000 shares which were previously listed in BES and BEJ are listed and traded in Bursa Efek Indonesia starting from 3 December 2007.
7
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
1.
UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued)
Perseroan memiliki kepemilikan secara langsung dan tidak langsung pada entitas anak sebagai berikut:
Nama perusahaan/ Entity’s name
Alamat/ Address
The Company has direct and indirect ownership in the following subsidiaries:
Kegiatan utama/ Principal activities
Tahun mulai beroperasi komersial/ Year commenced commercial operations
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 2011 2010
Total aset sebelum eliminasi/ Total assets before elimination 2011 2010
Kepemilikan langsung/ Directly-owned PT Surya Pamenang
Jl. Raya Kediri Kertosono KM.7, desa Ngebrak, Kediri
Industri kertas/ Paper industry
1993
99.99%(*)
99.99%(*)
1,270,418
1,272,977
PT Surya Madistrindo
Jl. Jend. A. Yani No. 79, Jakarta
Perdagangan/ Trading
2004
99.99%(*)
99.99%(*)
3,720,708
3,246,670
PT Graha Surya Media
Jl. Semampir II/1, Kediri
Jasa hiburan/ Entertainment services
(**)
99.99%(*)
99.99%(*)
15,492
14,810
PT Surya Air
Jl. Sersan KKO Usman No. 27, Kediri
Jasa/Services
2011
99.99%(*)
99.99%(*)
191,698
110,304
PT Surya Ayammas Perkasa
Jl. KL Yos Sudarso Km 7,8 Tanjung Mulia, Medan
Perdagangan/ Trading
2009
60.00%
60.00%
407,552
403,017
PT Surya Andalas Perkasa
Jl. Ujung Tanah No. 1, Lubuk Begalung, Padang
Perdagangan/ Trading
2009
60.00%
60.00%
70,029
61,954
PT Surya Babel Perkasa
Jl. Melintas/Toniwen No. 38, RT 01, RW 01, Kel. Bintang, Pangkal Pinang, Bangka
Perdagangan/ Trading
2009
60.00%
60.00%
56,498
44,038
PT Surya Celebes Perkasa
Jl. Galangan Kapal No. 5, Ujung Pandang
Perdagangan/ Trading
2009
60.00%
60.00%
188,857
140,934
PT Surya Indo Khatulistiwa
Jl. Pahlawan No. 23-25, Kel. Benua Melayu Darat, Pontianak
Perdagangan/ Trading
2009
60.00%
60.00%
84,968
61,927
PT Surya Kaltim Perkasa
Jl. Ir. Sutami Blok I No. 3, RT 34, Komplek Pergudangan, Samarinda
Perdagangan/ Trading
2009
60.00%
60.00%
93,824
73,417
PT Surya Lampung Perkasa
Jl. Yos Sudarso No. 11, Waylunik, Panjang Bandar Lampung
Perdagangan/ Trading
2009
60.00%
60.00%
153,518
142,601
Kepemilikan tidak langsung melalui/ indirectly-owned through PT Surya Madistrindo
(*)…100% kurang 1 (satu) saham. (**) Sampai akhir 2011, PT Graha Surya Media belum beroperasi komersial.
(*) 100% less 1 (one) share. (**) Through year-end 2011, PT Graha Surya Media has not commenced its commercial operations.
8
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
1.
UMUM (Lanjutan)
Nama perusahaan/ Entity’s name
1. GENERAL (Continued)
Alamat/ Address
Kegiatan utama/ Principal activities
Tahun mulai beroperasi komersial/ Year commenced commercial operations
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 2011 2010
Total aset sebelum eliminasi/ Total assets before elimination 2011 2010
Kepemilikan tidak langsung melalui/ Indirectly-owned through PT Surya Madistrindo PT Surya Masaindah Perkasa
Jl. R. Soeprapto No. 32, Powatu, Kendari
Perdagangan/ Trading
2009
60.00%
60.00%
24,010
20,427
PT Surya Minahasa Perkasa
Jl. Raya Tomohon No. 28, Winangun, Manado
Perdagangan/ Trading
2009
60.00%
60.00%
227,821
199,339
PT Surya Printis Riau Perkasa
Jl. Tuanku Tambusai No. 37-38, Pekanbaru
Perdagangan/ Trading
2009
60.00%
60.00%
161,751
145,328
PT Surya Sriwijaya Perkasa
Jl. Soekarno - Hatta No. 2553, RT 38, RW 11, Palembang
Perdagangan/ Trading
2009
60.00%
60.00%
256,583
221,967
PT Surya Lombok Perkasa
Jl. Kutilang 1 No. 9, Cakranegara, Mataram
Perdagangan/ Trading
2009
60.00%
60.00%
66,363
54,048
PT Surya Bima Perkasa
Jl. Gatot Subroto, Kelurahan Mautapaga, Bima
Perdagangan/ Trading
2009
60.00%
60.00%
70,383
63,853
PT Surya Kerbaumas Perkasa
Jl. Timor Raya Km. 7, Wasapa, Kupang
Perdagangan/ Trading
2009
60.00%
60.00%
28,981
25,733
PT Surya Raharja Perkasa
Jl. A. Yani Km. 9, Banjarmasin
Perdagangan/ Trading
2009
60.00%
60.00%
112,451
82,296
PT Surya Mandala Perkasa
Jl. Kolombeke RT 001/RW 01, LK. 1. Kel. Nangalimang, Kec. Alok, Kab. Sikka, Maumere
Perdagangan/ Trading
2010
60.00%
60.00%
89,218
83,862
PT Surya Papua Perkasa
Jl. Argapura No. 18, Jayapura
Perdagangan/ Trading
2010
60.00%
60.00%
233,144
155,018
Jl. Semampir II/1, Kediri
Pengusahaan objek wisata/Tourism industry
1988
99.99%(*)
99.99%(*)
4,896
4,867
Kepemilikan tidak langsung melalui/ Indirectly-owned through PT Graha Surya Media PT Surya Wisata (*)…100% kurang 1 (satu) saham.
(*) 100% less 1 (one) share.
9
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
1.
UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued)
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan pada akhir tahun 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
Presiden Komisaris Komisaris-komisaris
Presiden Direktur Direktur-direktur
At year end 2011 and 2010, the composition of the Company’s Board of Commissioners and Directors was as follows:
Ny./Mrs. Juni Setiawati Wonowidjojo Tn./Mr. Yudiono Muktiwidjojo(*) Tn./Mr. Frank Willem van Gelder(*) Tn./Mr. Lucas Mulia Suhardja (*) Tn./Mr. Susilo Wonowidjojo Tn./Mr. Heru Budiman Tn./Mr. Edijanto Tn./Mr. Herry Susianto Tn./Mr. Fajar Sumeru Tn./Mr. Buana Susilo
(*)Komisaris Independen
2.
President Director Directors
(*)Independent Commissioners
Beberapa anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan juga merupakan pemegang saham Perseroan (Catatan 18).
Certain members of the Company’s Board of Commissioners and Directors are also the shareholders of the Company (Note 18).
Per akhir 2011, Perseroan dan entitas anak mempekerjakan 44.669 karyawan (2010: 46.189 karyawan).
At year end 2011, the Company and subsidiaries employed 44,669 employees (2010: 46,189 employees).
Laporan keuangan konsolidasian disetujui untuk diterbitkan oleh Direksi pada tanggal 13 Maret 2012.
The consolidated financial statements were authorized for issuance by the Directors on 13 March 2012.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting, yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian tahun berakhir 31 Desember 2011 dan 2010, adalah sebagai berikut: a.
President Commissioner Commissioners
The significant accounting policies, consistently applied in the preparation of the consolidated financial statements for the years ended 31 December 2011 and 2010, were as follows: a.
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian
Basis for preparation of consolidated financial statements
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”).
The consolidated financial statements have been prepared in conformity with the Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”).
Laporan keuangan konsolidasian, yang disajikan dalam jutaan rupiah, disusun atas dasar akrual, kecuali dinyatakan lain.
The consolidated financial statements, presented in millions of rupiah, are prepared on the accrual basis, unless otherwise specified. 10
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian (Lanjutan)
a.
Basis for preparation of consolidated financial statements (Continued)
Laporan arus kas konsolidasian menyajikan perubahan dalam kas dan setara kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan yang disusun dengan metode langsung (direct method). Perseroan dan entitas anak memperhitungkan deposito berjangka yang jatuh temponya tidak lebih dari tiga bulan dari tanggal perolehannya sebagai setara kas.
The consolidated statements of cash flows present the changes in cash and cash equivalents from operating, investing and financing activities and are prepared using the direct method. The Company and subsidiaries consider short-term time deposits with maturities of not more than three months at the date of acquisition to be cash equivalents.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai SAK menyebabkan manajemen perlu membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi serta jumlah aset, liabilitas, pendapatan, dan beban yang dilaporkan. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil aktual mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.
The preparation of consolidated financial statements in conformity with SAK requires the management to make judgements, estimates and assumptions that affect the application of accounting policies and the reported amounts of assets, liabilities, income and expenses. Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.
Estimasi dan asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan. Revisi atas estimasi akuntansi diakui pada periode dimana estimasi tersebut direvisi dan periode mendatang yang terdampak oleh revisi estimasi tersebut.
Estimates and underlying assumptions are reviewed on an onqoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period in which the estimate is revised and in any future periods affected.
b. Prinsip konsolidasi
b.
Basis of consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perseroan dan entitas anak. Entitas anak merupakan suatu entitas di mana Perseroan memiliki kepemilikan, baik secara langsung atau tidak langsung, sebesar lebih dari setengah hak suara atau mampu menentukan kebijakan keuangan dan operasional.
The consolidated financial statements include the financial statements of the Company and its subsidiaries. Subsidiaries are entities on which the Company, directly or indirectly, has an ownership interest of more than half of the voting rights or otherwise has the power to govern the financial and operating policies.
Entitas anak dikonsolidasikan sejak tanggal Perseroan memperoleh pengendalian secara efektif dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak pengendalian tersebut tidak lagi dimiliki.
Subsidiaries are consolidated from the date on which effective control is obtained by the Company and is no longer consolidated from the date that control ceased.
Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian diterapkan secara konsisten oleh Perseroan dan entitas anak.
The accounting policies adopted in the consolidated financial statements are consistently applied by the Company and subsidiaries.
11
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
2.
b.
c.
d.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) Prinsip konsolidasi (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) b.
Basis of consolidation (Continued)
Transaksi signifikan antara Perseroan dan entitas anak, saldo dan keuntungan signifikan yang belum direalisasi dari transaksi tersebut, dieliminasi.
Significant intercompany transactions, balances and unrealized gains on transactions between the Company and subsidiaries are eliminated.
Kepentingan nonpengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Laba atau rugi dan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diatribusikan pada pemilik entitas induk dan kepada kepentingan nonpengendali berdasarkan proporsi kepemilikan.
Non-controlling interest is presented in the consolidated statement of financial position within equity, separately from the equity attributable to the owners of the Company. Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to the owners of the Company and to the noncontrolling interest based on the ownership interest proportionally.
Pengakuan pendapatan dan beban
c.
Revenue and expense recognition
Pendapatan penjualan/jasa dibukukan berdasarkan pengiriman barang atau penyerahan jasa kepada pembeli, sesuai dengan syarat penjualannya.
Revenue from sales/services is recognized based on the shipment of goods or delivery of services to buyers, in accordance with the terms of sale.
Beban diakui pada saat terjadinya.
Expenses are recognized when incurred.
Penilaian persediaan
d.
Inventory valuation
Persediaan dinilai menurut harga yang lebih rendah antara harga perolehan atau nilai bersih yang dapat direalisasi (net realizable value).
Inventories are valued at the lower of cost or net realizable value.
Harga perolehan barang jadi rokok dihitung berdasarkan biaya produksi rata-rata sebenarnya, ditambah biaya pembungkusan dan pita cukai (termasuk PPN) untuk rokok yang telah dibungkus dan diberi pita cukai.
Cost of cigarette finished goods is computed based on average actual production cost, plus cost of packaging and excise duty (including VAT) for cigarettes already packed and provided with excise duty ribbons.
Harga perolehan barang jadi kertas karton dihitung berdasarkan biaya produksi rata-rata sebenarnya, ditambah biaya pembungkusan.
Cost of paperboard finished goods is computed based on average actual production cost, plus cost of packaging.
Harga perolehan barang dagangan dihitung dengan metode FIFO.
Cost of merchandise is computed using the FIFO method.
Harga perolehan barang dalam pengolahan dihitung berdasarkan biaya produksi rata-rata sebenarnya sesuai dengan tingkat penyelesaiannya.
Cost of goods in process is computed based on average actual production cost proportional to their stage of completion.
Harga perolehan bahan baku/pembantu, suku cadang dan keperluan pabrik dihitung dengan metode rata-rata.
Cost of raw/supplementary materials, spare parts and factory supplies is computed using the average method. 12
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
2.
d.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) Penilaian persediaan (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Inventory valuation (Continued) Excise duty ribbons are valued at purchase price, while the VAT included in the excise duty ribbons is valued at 8.4% of the nominal value of the excise duty ribbons in accordance with Government regulation.
Pita cukai dinilai dengan harga beli, sedangkan PPN rokok yang termasuk dalam pita cukai dinilai sebesar 8,4% dari nilai nominal pita cukai sesuai dengan peraturan Pemerintah.
e.
Aset dan liabilitas keuangan
e.
Financial assets and liabilities
Aset dan liabilitas keuangan diakui saat Perseroan dan entitas anak menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Aset keuangan dihentikan pengakuannya saat hak Perseroan dan entitas anak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir, atau saat seluruh risiko dan manfaat dari aset keuangan tersebut ditransfer secara substansial kepada pihak lain. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya saat liabilitas Perseroan dan entitas anak kadaluarsa, atau dilepaskan atau dibatalkan.
Financial assets and liabilities are recognized when the Company and subsidiaries become a party to the contractual provisions of the instruments. Financial assets are derecognized when the contractual rights of the Company and subsidiaries to the cash flows from the financial assets expire, or when substantially all risks and rewards of the financial assets are transferred to another party. Financial liabilities are derecognized if the obligations of the Company and subsidiaries expire, or are discharged or cancelled.
Berdasarkan sifat dan tujuan transaksinya, Perseroan dan entitas anak mengklasifikasikan aset dan liabilitas keuangan ke dalam kategori-kategori berikut:
Based on their nature and purpose, the Company and subsidiaries classify their financial assets and liabilities into the following categories:
a) Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba-rugi b) Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo c) Pinjaman yang diberikan dan piutang d) Aset keuangan tersedia untuk dijual e) Liabilitas keuangan lainnya
a) Financial assets and liabilities at fair value through profit or loss b) Held to maturity investments c) Loans and receivables d) Available for sale financial assets e) Other financial liabilities
Aset keuangan Perseroan dan entitas anak terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain, yang diklasifikasikan sebagai “Pinjaman yang diberikan dan piutang”, sedangkan liabilitas Perseroan dan entitas anak terdiri dari pinjaman jangka pendek, utang usaha, beban akrual, dan liabilitas jangka pendek lain-lain, yang diklasifikasikan sebagai “Liabilitas keuangan lainnya”.
The financial assets of the Company and subsidiaries comprise cash and cash equivalents, trade receivables and other receivables, which are classified as “Loans and receivables”, whereas their financial liabilities consist of short-term loans, trade payables, accrued expenses, and other current liabilities, which are classified as “Other financial liabilities”.
13
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
e.
e. Aset dan liabilitas keuangan (Lanjutan)
Financial assets and liabilities (Continued)
”Pinjaman yang diberikan dan piutang” pada awal pengakuannya diukur berdasarkan nilai wajar, ditambah biaya transaksi signifikan yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengakuan awal, aset keuangan ini diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi, dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai, bila diperlukan.
“Loans and receivables” are initially measured at fair value, plus any significant directly attributable transaction costs. Subsequent to initial recognition, these financial assets are measured at amortized cost, net of provision for impairment, when necessary.
Penyisihan penurunan nilai diakui saat terdapat bukti yang cukup bahwa Perseroan dan entitas anak tidak mampu menagih sesuai dengan ketentuan awalnya.
A provision for impairment is recognized when there is objective evidence that the Company and subsidiaries will not be able to collect the amounts due according to the original terms.
“Liabilitas keuangan lainnya” pada pengakuan awalnya diakui sebesar nilai wajarnya dikurangi dengan biaya transaksi signifikan yang dapat diatribusikan langsung. Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan ini diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi.
“Other financial liabilities” are initially measured at fair value less any significant directly attributable transaction costs. Subsequent to initial recognition, these financial liabilities are measured at amortized cost.
Aset dan liabilitas keuangan dapat disaling-hapuskan dan nilai bersihnya disajikan di laporan posisi keuangan ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling-hapus dan terdapat intensi untuk menyelesaikan nilai secara neto, atau ketika aset tersebut direalisasi dan liabilitasnya diselesaikan secara simultan.
Financial assets and liabilities can be set off and presented net in the statement of financial position when there is a legal right of offset and there is an intention to settle on a net basis, or when the asset is realized and the liability settled simultaneously. f.
f. Investasi pada entitas asosiasi Investasi pada entitas asosiasi dengan pemilikan 20% sampai dengan 50% dicatat dengan metode ekuitas (equity method).
Investment in an associate with an ownership of 20% through 50% is recorded using the equity method. g. Fixed assets
g. Aset tetap Tanah disajikan disusutkan.
Investment in an associate
dengan
harga
perolehan
dan
Land is presented at acquisition cost and not depreciated.
tidak
Fixed assets other than land are measured using the cost model, i.e., initially measured at cost and subsequently net of accumulated depreciation and impairment losses.
Aset tetap selain tanah diukur dengan model harga perolehan, dimana pada pengakuan awalnya diukur sebesar harga perolehan dan selanjutnya dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai.
14
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) g.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) g. Fixed assets (Continued)
Aset tetap (Lanjutan)
Depreciation of the fixed assets other than land is applied from the month such assets were ready to put into service, on the straight-line method, based on estimated useful lives as follows:
Penyusutan aset tetap selain tanah dihitung sejak bulan aset yang bersangkutan siap untuk digunakan, dengan metode garis lurus (straight-line method), berdasarkan taksiran masa manfaat sebagai berikut: Bangunan, jalan dan jembatan Instalasi air dan listrik Mesin dan peralatan Inventaris Kendaraan bermotor, helikopter dan peralatannya
h.
20 - 30 tahun/years 10 & 25 tahun/years 10 - 25 tahun/years 4 - 5 tahun/years 4 - 16 tahun/years
Aset dalam penyelesaian merupakan akumulasi dari biayabiaya bahan, peralatan serta biaya lainnya yang berkaitan langsung dengan penyelesaian aset tetap. Akumulasi biaya tersebut akan direklasifikasi ke dalam akun aset tetap yang bersangkutan pada saat pekerjaan selesai dan aset tersebut siap untuk digunakan.
Assets under construction represent the accumulated cost of materials, equipment and other costs directly related to the construction of the fixed assets. The accumulated cost is reclassified to the related fixed assets when asset construction is completed and ready to put into service.
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan. Biaya penambahan dan pemugaran signifikan yang menambah manfaat ekonomis masa depan aset dikapitalisasi.
Repair and maintenance costs are charged to current year consolidated statement of comprehensive income. Cost of betterments and renovations that increase the future economic benefits of the assets are capitalized.
Aset tetap yang sudah tidak digunakan atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan, sedang laba (rugi) yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
Fixed assets which are no longer utilized or sold are removed from the related group of fixed assets, and the gains (losses) are recorded in the current year consolidated statement of comprehensive income.
Biaya dibayar dimuka
h. Prepaid expenses
Biaya dibayar dimuka diamortisasi sesuai dengan masa manfaat beban yang bersangkutan menggunakan metode garis lurus (straight-line method). i.
Buildings, roads and bridges Water and electrical installations Machinery and equipment Furniture and fixtures Motor vehicles, helicopters and related equipments
Penjabaran valuta asing
Prepaid expenses are amortized over the benefited periods using the straight–line method. i.
Foreign currencies translation
Mata uang fungsional dan mata uang pencatatan/pelaporan Perseroan adalah rupiah.
The functional and recording/reporting currency of the Company is the Indonesian rupiah.
Transaksi dalam valuta asing dijabarkan dalam rupiah dengan kurs tanggal transaksi. Pada tanggal pelaporan, saldo aset dan liabilitas moneter dalam valuta asing dijabarkan dalam rupiah dengan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut.
Transactions in foreign currencies are translated into rupiah at the rates prevailing at transaction date. At the reporting date, balances of monetary assets and liabilities in foreign currencies are translated into rupiah at the exchange rates prevailing at that date. 15
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) i.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) i. Foreign currencies translation (Continued)
Penjabaran valuta asing (Lanjutan)
At year end 2011 and 2010, the main exchange rates used, based on Bank Indonesia middle rates, are as follows:
Per akhir 2011 dan 2010, kurs utama yang digunakan, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia adalah sebagai berikut: 2011 Rupiah penuh/ In whole rupiah Dolar Amerika Serikat (“USD”) Euro (“EUR”)
2010 Rupiah penuh/ In whole rupiah
9,068 11,739
8,991 11,956
Laba (rugi) kurs, yang telah maupun yang belum direalisasi, diakui dalam tahun yang bersangkutan. j.
Beban pajak penghasilan
Foreign exchange gains (losses), realized and unrealized, are recognized in the related year. j.
Laba per saham
k. Earnings per share Earnings per share are computed by dividing profit for the year attributable to owners of the Company with the weighted average of total outstanding/issued shares during the year.
Laba per saham dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan total rata-rata tertimbang saham beredar/ ditempatkan dalam tahun yang bersangkutan. l.
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi
Income tax expense The Company and subsidiaries adopt the asset and liability method in determining their income tax expense. Under this method, deferred tax assets and liabilities are recognized at each reporting date for temporary differences between the financial and tax basis of assets and liabilities. This method also requires the recognition of future tax benefits, such as tax loss carryforwards, to the extent that realization of such benefits is probable.
Perseroan dan entitas anak menerapkan metode aset dan liabilitas (asset and liability method) dalam menghitung beban pajak penghasilannya. Dengan metode ini, aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui pada setiap tanggal pelaporan sebesar perbedaan temporer dalam pencatatan aset dan liabilitas untuk tujuan akuntansi dan perpajakan. Metode ini mengharuskan pengakuan manfaat pajak di masa yang akan datang, seperti kompensasi rugi fiskal, jika kemungkinan realisasi manfaat tersebut di masa mendatang cukup besar (probable). k.
United States Dollar (“USD”) Euro (“EUR”)
l.
Transactions with related parties
Perseroan dan entitas anak melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sesuai dengan yang dijelaskan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 7 (Revisi 2010) tentang “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”
The Company and subsidiaries have transactions with related parties as defined in the Statement of Financial Accounting Standards (“PSAK”) No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”.
Semua transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.
All significant transactions with related parties are disclosed in the consolidated financial statements.
16
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
m.
Segmen operasi
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
m. Operating segment
Segmen operasi adalah suatu komponen dari Perseroan dan entitas anak yang melakukan aktivitas bisnis yang menghasilkan pendapatan dan menimbulkan beban, termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain, yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya.
An operating segment is a component of the Company and subsidiaries that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses, including revenues and expenses relating to transactions with other components, whose operating results are regularly reviewed by the chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and assess its performance.
Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan kepada pengambil keputusan operasional. Pengambil keputusan operasional Perseroan dan entitas anak adalah Direksi.
Operating segments are reported in a manner consistent with the internal reporting provided to the chief operating decision maker. Chief of operating decision maker of the Company and subsidiaries is the Board of Directors.
Pelaporan segmen operasi Perseroan dan entitas anak adalah berdasarkan segmen bisnis yang terdiri dari rokok, kertas karton dan lainnya.
The operating segment reporting of the Company and subsidiaries is based on business segments that consist of cigarettes, paperboards and others.
n. Imbalan kerja
n. Employee benefits
Liabilitas atas imbalan pasca-kerja Perseroan dan entitas anak dihitung sebesar nilai kini dari estimasi jumlah imbalan pasca-kerja di masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris independen dengan metode projected unit credit.
The obligation for post-employment benefits of the Company and subsidiaries is calculated at present value of estimated future benefits that the employees have earned in return for their service in the current and prior periods. The calculation is performed by an independent actuary using the projected unit credit method.
Pada saat imbalan atas program pasca-kerja berubah, porsi kenaikan atau penurunan imbalan sehubungan dengan jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa lalu dibebankan atau dikreditkan dalam laba/rugi tahun berjalan dengan menggunakan metode garis lurus selama taksiran rata-rata masa kerja hingga imbalan menjadi hak karyawan (vested). Apabila imbalan telah menjadi hak karyawan, bebannya diakui segera dalam laba/rugi tahun berjalan.
When the benefits of a plan changed, the portion of the increased or decreased benefits relating to past service by employees is charged or credited to profit/loss for the year on a straight-line basis over the estimated average remaining vesting period. To the extent that the benefits vest immediately, the expense is recognized immediately in profit/loss for the year.
17
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
o.
Standar akuntansi dan interpretasi baru/revisi
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
o.
New/revised accounting standards and interpretations
Perseroan dan entitas anak menerapkan standar akuntansi dan interpretasi baru/revisi yang berlaku di 2011.
The Company and subsidiaries adopted new/revised accounting standards and interpretations that are effective in 2011.
Berikut ini adalah standar akuntansi dan interpretasi baru/revisi yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2011 dan relevan bagi Perseroan dan entitas anak:
The following new/revised accounting standards and interpretations, which became effective starting 1 January 2011, are relevant to the Company and subsidiaries:
- PSAK No. 1 - PSAK No. 2 - PSAK No. 3 - PSAK No. 4
: : : :
- PSAK No. 5 - PSAK No. 7 - PSAK No. 8 - PSAK No. 15 - PSAK No. 19 - PSAK No. 23 - PSAK No. 25
: : : : : : :
- PSAK No. 48 - PSAK No. 57 - PSAK No. 58
: : :
Penyajian Laporan Keuangan/Presentation of Financial Statements Laporan Arus Kas/Statement of Cash Flows Laporan Keuangan Interim/Interim Financial Reporting Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri/Consolidated and Separate Financial Statements Segmen Operasi/Operating Segments Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi /Related Party Disclosures Peristiwa Setelah Periode Pelaporan/Events after The Reporting Period Investasi pada Entitas Asosiasi/Investments in Associates Aset Tak Berwujud/Intangible Assets Pendapatan/Revenue Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan/Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors Penurunan Nilai Aset/Impairment of Assets Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi/Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan/Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations
Dampak penerapan standar dan interpertasi baru/revisi di atas tidak signifikan, kecuali untuk PSAK No.1: Penyajian Laporan keuangan.
The impacts from adopting of the above new/revised accounting standards and interpertations are not significant, except for PSAK No.1: Presentation of Financial Statements
PSAK No.1 mengatur persyaratan bagi penyajian laporan keuangan, struktur laporan keuangan dan persyaratan minimal isi laporan keuangan.
PSAK No.1 sets overall requirements for the presentation of financial statements, guidelines for their structure and minimum requirements for their content.
18
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
o. Standar akuntansi (Lanjutan)
dan
interpretasi
baru/revisi
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
o.
New/revised (Continued)
accounting
standards
and
interpretations
Sesuai dengan PSAK No.1, Perseroan dan entitas anak menyajikan kepentingan nonpengendali sebagai bagian dari ekuitas. Sampai 31 Desember 2010, kepentingan nonpengendali disajikan tersendiri di antara liabilitas dan ekuitas. Oleh karena reklasifikasi tersebut, laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010 serta laporan perubahaan ekuitas konsolidasian tahun berakhir 31 Desember 2010 disajikan kembali.
In accordance with PSAK No.1, the Company and subsidiaries present non-controlling interest within equity. Through 31 December 2010, non-controlling interest was presented separately between liability and equity. As a result of the reclassification, the consolidated statements of financial position as at 31 December 2010 and 1 January 2010 and consolidated statement of changes in equity for the year ended 31 December 2010 have been restated.
Standar akuntansi dan interpretasi baru/revisi yang akan berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012:
New/revised accounting standards and interpretation that will be applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2012:
- PSAK No. 10 - PSAK No. 18
: :
- PSAK No. 24 - PSAK No. 34 - PSAK No. 46 - PSAK No. 50 - PSAK No. 53 - PSAK No. 60 - PSAK No. 61
: : : : : : :
- ISAK No. 13
:
- ISAK No. 15
:
- ISAK No. 18
:
- ISAK No. 20
:
Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing/The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya/Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans Imbalan Kerja/Employee Benefits Kontrak Konstruksi/Construction Contracts Pajak Penghasilan/Income Taxes Instrumen Keuangan: Penyajian/Financial Instruments: Presentation Pembayaran Berbasis Saham/Share-based Payment Instrumen Keuangan: Pengungkapan/Financial Instruments: Disclosures Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah/Accounting for Government Grants and Disclosure of Government Assistance Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri/Hedges of a Net Investment in a Foreign Operation Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Perdanaan Minimum dan Interaksinya/The Limit of a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction Bantuan Pemerintah – Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi/Government Assistance – No Specific Relation to Operating Activities Pajak Penghasilan – Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham/Income Taxes – Changes in Tax Status of an Entity or its Shareholders The Company and subsidiaries are still evaluating the relevance and possible impact on the issuance of the above new/revised accounting standards and interpretations.
Perseroan dan entitas anak masih mempelajari relevansi dan dampak yang mungkin timbul atas penerbitan standar akuntansi dan interpretasi baru/revisi tersebut.
19
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
3. KAS DAN SETARA KAS
Kas: Rupiah Valuta asing Total kas Bank pihak ketiga: Rupiah PT Bank Mega Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank UOB Buana Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Deutsche Bank AG PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Standard Chartered Bank PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 milyar) Total rupiah Valuta asing PT Bank UOB Buana Tbk Standard Chartered Bank Deutsche Bank AG PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk Citibank N.A. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk The Royal Bank of Scotland Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 milyar) Total valuta asing Total bank pihak ketiga
3. 2011
2010
134,168 267 134,435
148,716 214 148,930
297,090 133,953 81,584 49,551 19,910 16,265 7,155 6,392 4,291 3,891 2,512 2,470 1,983
184,189 366,969 38,048 19,035 7,281 1,231 7,419 22,894 1,413 1,160 2,255 -
1,819 1,723 1,692
1,450 3,256
1,297
1,744
2,474 636,052
20,953 679,297
30,906 23,421 15,115 9,329 4,762 3,859 2,764 1,644 1,433
37,487 17,139 39,197 55,318 12,375
874 94,107
9,055 170,571
730,159
849,868
20
CASH AND CASH EQUIVALENTS
Cash on hand: Rupiah Foreign currency Total cash Cash in third parties’ banks: Rupiah PT Bank Mega Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank UOB Buana Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Deutsche Bank AG PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Standard Chartered Bank PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Others (below Rp 1 billion each) Total rupiah Foreign currency PT Bank UOB Buana Tbk Standard Chartered Bank Deutsche Bank AG PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk Citibank N.A. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk The Royal Bank of Scotland Others (below Rp 1 billion each) Total foreign currency Total cash in third parties’ banks
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
3. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)
3. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued) 2011
Deposito berjangka: Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Rabobank International Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia Syariah PT Bank Sinarmas PT Bank Ekonomi Raharja Tbk PT Bank Commonwealth PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Pundi Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mestika Dharma PT Bank Muamalat Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 milyar) Total deposito berjangka
2010
52,970 51,863 28,361 19,895 19,153 16,925
30,723 55,520 100,585 1,095 18,930 13,335
11,414 5,028 5,027 4,470 3,555 3,408 2,000 1,250 1,195 1,000
8,765 2,595 3,713 1,195 -
2,787 230,301
13,995 250,451
1,094,895
1,249,249
2011
2010
Tingkat suku bunga rata-rata per tahun deposito berjangka adalah: Deposito rupiah Deposito US dollar
Time deposits: Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Rabobank International Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia Syariah PT Bank Sinarmas PT Bank Ekonomi Raharja Tbk PT Bank Commonwealth PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Pundi Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mestika Dharma PT Bank Muamalat Others (below Rp 1 billion each) Total time deposits
The average annual interest rates of the time deposits are: 5.25% - 8.25% 2.00% - 2.40%
5.25% - 8.00% 1.75% - 3.25%
Rupiah deposits US dollar deposits
Pada akhir 2011, rata-rata suku bunga efektif per tahun kas dan setara kas adalah 3,91% (2010: 2,15%).
At year-end 2011, the average annual effective interest rate of cash and cash equivalents was 3.91% (2010: 2.15%).
Lihat Catatan 29 untuk rincian saldo dalam valuta asing.
See Note 29 for details of balances in foreign currencies.
21
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
4. PIUTANG USAHA
4. 2011
Piutang usaha pada pihak ketiga Piutang usaha pada pihak berelasi (Catatan 27)
2010
919,730 3,792 923,522
882,546 Trade receivables from third parties 21,193 Trade receivables from related parties (Note 27) 903,739
Umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
The aging of trade receivables is as follows: 2011
Piutang usaha pada pihak ketiga: 1 – 30 hari 31 – 60 hari 61 – 90 hari Lebih dari 90 hari
2010
826,877 37,427 21,361 34,065 919,730
855,085 18,899 1,625 6,937 882,546
2011 Piutang usaha pada pihak berelasi: 1 – 30 hari 31 – 60 hari 61 – 90 hari Lebih dari 90 hari
TRADE RECEIVABLES
Trade receivables from third parties: 1 – 30 days 31 – 60 days 61 – 90 days Over 90 days
2010
3,682 110 3,792
12,305 6,840 1,938 110 21,193
Trade receivables from related parties: 1 – 30 days 31 – 60 days 61 – 90 days Over 90 days
Manajemen berkeyakinan bahwa semua piutang dapat tertagih sehingga penyisihan penurunan nilai nihil.
Management believes that all receivables are collectible. Therefore, the provision for impairment is nil.
Lihat Catatan 29 untuk rincian saldo dalam valuta asing.
See Note 29 for details of balances in foreign currencies.
5. PIUTANG LAIN-LAIN
5. OTHER RECEIVABLES 2011
Karyawan Lainnya
2010
714 13,751 14,465
390 10,875 11,265
Manajemen berkeyakinan bahwa semua piutang lain-lain dapat tertagih sehingga penyisihan penurunan nilai nihil.
Receivables from employees Others
Management believes that all other receivables are collectible. Therefore, the provision for impairment is nil.
22
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
6. PERSEDIAAN
6. INVENTORIES 2011
Barang jadi/dagangan Barang dalam pengolahan Bahan baku/pembantu Pita cukai dan PPN rokok Suku cadang dan keperluan pabrik Persediaan dalam perjalanan
2010
3,163,127 560,022 21,135,295 2,277,343 765,262 27,901,049 118,968 28,020,017
2,613,976 154,670 14,646,756 1,937,608 663,714 20,016,724 157,444 20,174,168
Inventories in transit
As of 31 December 2011, all inventories were insured against the risk of fire, theft, riots, civil commotion damage and natural disaster for a total coverage of Rp 28,002,009 million. Management believes that the total insurance coverage is adequate.
Per 31 Desember 2011, seluruh persediaan diasuransikan terhadap resiko kebakaran, pencurian, huru hara, penjarahan dan bencana alam dengan total pertanggungan sebesar Rp 28.002.009 juta. Manajemen berkeyakinan bahwa total pertanggungan asuransi ini memadai.
7. PAJAK DIBAYAR DIMUKA
7. PREPAID TAXES 2011
Pajak Pertambahan Nilai Pajak Penghasilan Badan
Finished goods/merchandise inventories Goods in process Raw/supplementary materials Excise duty ribbons and VAT on cigarettes Spare parts and factory supplies
2010
119,547 21,638 141,185
97,738 11,855 109,593
8. ASET LANCAR LAINNYA
Value Added Tax Corporate Income Tax
8. OTHER CURRENT ASSETS
Merupakan uang muka pembelian persediaan.
Represent advances for the purchase of inventories.
23
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
9. ASET TETAP
9.
FIXED ASSETS
2011 Saldo awal/ Beginning balance HARGA PEROLEHAN: Tanah Bangunan, jalan dan jembatan Instalasi air dan listrik Mesin dan peralatan Inventaris Kendaraan bermotor, helikopter dan peralatannya Aset dalam penyelesaian
AKUMULASI PENYUSUTAN: Bangunan, jalan dan jembatan Instalasi air dan listrik Mesin dan peralatan Inventaris Kendaraan bermotor, helikopter dan peralatannya
NILAI BUKU
Saldo akhir/ Ending balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
310,314)
2,123)
-
-
312,437)
1,316,432)
-)
(8,487)
88,581
1,396,526)
37,731)
430)
-
-
38,161)
8,721,620) 709,444)
915) 8,160)
(146)
1,205,611 139,144
9,928,146) 856,602)
645,899)
53,167)
(10,141)
142,041)
830,966)
11,741,440)
64,795)
(18,774)
1,575,377)
13,362,838)
1,572,915) 13,314,355)
1,599,889) 1,664,684)
(18,774)
(1,575,377) -
1,597,427) 14,960,265)
(443,755)
(62,337)
5,684)
-
(500,408)
(26,853)
(1,648)
-)
-
(28,501)
(4,510,598) (498,895)
(647,764) (99,369)
-) 25)
-
(5,158,362) (598,239)
(427,622) (5,907,723)
(66,588)
9,336)
-
(484,874)
(877,706)
15,045)
-
(6,770,384) 8,189,881)
7,406,632)
24
ACQUISITION COST: Land Buildings, roads and bridges Water and electrical installations Machinery and equipment Furniture and fixtures Motor vehicles, helicopters and related equipment Assets under construction
ACCUMULATED DEPRECIATION: Buildings, roads and bridges Water and electrical installations Machinery and equipment Furniture and fixtures Motor vehicles, helicopters and related equipment
NET BOOK VALUE
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
9. ASET TETAP (Lanjutan)
9. FIXED ASSETS (Continued) 2010
Saldo awal/ Beginning balance HARGA PEROLEHAN: Tanah Bangunan, jalan dan jembatan Instalasi air dan listrik Mesin dan peralatan Inventaris Kendaraan bermotor, helikopter dan peralatannya Aset dalam penyelesaian AKUMULASI PENYUSUTAN: Bangunan, jalan dan jembatan Instalasi air dan listrik Mesin dan peralatan Inventaris Kendaraan bermotor, helikopter dan peralatannya
NILAI BUKU
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
309,933)
381)
-)
-)
310,314)
1,243,397)
376)
-)
72,659)
1,316,432)
37,731)
-)
-))
-)
37,731)
8,429,585) 578,445)
3,899) 27,660)
(379) (760)
288,515) 104,099)
8,721,620) 709,444)
578,043) 11,177,134)
74,726) 107,042)
(8,782) (9,921)
1,912) 467,185)
645,899) 11,741,440)
953,870) 12,131,004)
1,086,230) 1,193,272)
-) (9,921)
(467,185) -)
1,572,915) 13,314,355)
(386,434)
(57,321)
-)
-)
(443,755)
(25,157)
(1,696)
-)
-)
(26,853)
(3,894,807) (431,250)
(616,170) (67,772)
379) 127)
-) -)
(4,510,598) (498,895)
(373,892)
(58,546)
4,816)
-)
(5,111,540)
(801,505)
5,322)
-)
(427,622) (5,907,723) 7,406,632)
7,019,464)
2011 Bangunan, jalan dan jembatan Mesin dan peralatan Inventaris Kendaraan bermotor, helikopter dan peralatannya
ACQUISITION COST: Land Buildings, roads and bridges Water and electrical installations Machinery and equipment Furniture and fixtures Motor vehicles, helicopters and related equipment Assets under construction ACCUMULATED DEPRECIATION: Buildings, roads and bridges Water and electrical installations Machinery and equipment Furniture and fixtures Motor vehicles, helicopters and related equipment
NET BOOK VALUE
Assets under construction consist of:
Aset dalam penyelesaian terdiri dari:
Persentase penyelesaian
Saldo akhir/ Ending balance
2010
334,980 1,212,410 13,699
100,259 1,422,425 45,284
36,338 1,597,427
4,947 1,572,915
20%- 95%
10% - 95%
25
Buildings, roads and bridges Machinery and equipment Furniture and fixtures Motor vehicles, helicopters and related equipment
Percentage of completion
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
9. ASET TETAP (Lanjutan)
9. FIXED ASSETS (Continued) 2011
Penyusutan dibebankan pada: Beban produksi Beban penjualan Beban umum dan administrasi
2010
762,693 51,152 63,861 877,706
700,001 44,157 57,347 801,505
Depreciation expense was charged to: Production costs Selling expenses General and administrative expenses
Per 31 Desember 2011, sebagian tanah dan bangunan Perseroan dengan nilai buku Rp 19.494 juta dijaminkan untuk pinjaman jangka pendek dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (Catatan 11).
As of 31 December 2011, part of the Company’s land and buildings at book value of Rp 19,494 million are pledged as collateral for the short-term loan from PT Bank Negara Indonesia Tbk (Note 11).
Per 31 Desember 2011, seluruh aset tetap (di luar tanah serta bangunan dan kendaraan tertentu) dengan nilai buku sebesar Rp.7.795.407 juta diasuransikan terhadap resiko kebakaran, pencurian, penjarahan dan huru hara, bencana alam dan kecelakaan dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 9.112.097 juta. Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah pertanggungan asuransi ini memadai.
As of 31 December 2011, all fixed assets (excluding land, certain buildings and vehicles) at a total net book value of Rp 7,795,407 million, were insured against the risk of fire, theft, civil commotion damage and riots, natural disaster and accident for a total coverage of Rp 9,112,097 million. Management believes that the total insurance coverage is adequate.
Dalam tahun 2011 dan 2010, Perseroan dan entitas anak menjual aset tetap tertentu sebagai berikut:
In 2011 and 2010, the Company and subsidiaries sold certain fixed assets as follows:
2011 Nilai buku Hasil penjualan bersih Laba (rugi) penjualan aset tetap
2010
(3,729) 4,603) 874)
(4,599) 2,972) (1,627)
10. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA
Uang muka pembelian aset tetap Lainnya
Net book value Net proceeds Gain (loss) on sale of fixed assets
10. OTHER NON-CURRENT ASSETS 2011
2010
447,513 31,960 479,473
345,506 65,894 411,400
26
Advances for the purchase of fixed assets Others
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
11. PINJAMAN JANGKA PENDEK
11. SHORT-TERM LOANS 2011
2010 The Company obtained short-term loans in rupiah currency from the following banks:
Perseroan memperoleh pinjaman jangka pendek dalam mata uang rupiah dari bankbank berikut ini: PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT ANZ Panin Bank The Bank of Tokyo – Mitsubishi UFJ, Ltd. PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk Citibank, N.A. The Royal Bank of Scotland Deutsche Bank AG The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited Tingkat bunga per tahun Rata-rata tingkat bunga efektif per tahun pada akhir tahun
1,698,764 1,301,701 829,697 500,000 500,000 500,000 448,281 131,121 130,721 123,693
995,521 750,000 581,421 55,563 742 407
6,163,978
300,000 2,683,654
7.00% - 8.25%
7.65% - 12.25%
7.67%
7.94%
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT ANZ Panin Bank The Bank of Tokyo – Mitsubishi UFJ, Ltd. PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk Citibank, N.A. The Royal Bank of Scotland Deutsche Bank AG The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited Annual interest rates Average annual effective interest rate at year end
Seluruh pinjaman jangka pendek di atas merupakan penggunaan fasilitas pinjaman jangka pendek yang dapat diperpanjang (“revolving”).
The above outstanding short-term loans represent drawdowns of short-term revolving credit facilities.
Pada akhir 2011, pinjaman jangka pendek dari PT Bank Negara Indonesia Tbk dijamin dengan sebagian tanah dan bangunan Perseroan dengan nilai buku Rp 19.494 juta.
At year end 2011, short-term loan from PT Bank Negara Indonesia Tbk is guaranteed by part of Company’s land and buildings with net book value of Rp 19,494 million.
Perjanjian pinjaman jangka pendek yang diperoleh Perseroan mencantumkan beberapa pembatasan, antara lain sehubungan dengan ketaatan rasio keuangan dan persyaratan administrasi yang telah ditentukan.
The short-term loan agreements entered into by the Company include certain restrictions, among other things, on compliance with determined financial ratios and administrative requirements.
Informasi mengenai tanggal jatuh tempo dari pinjaman jangka pendek per 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
Information on due dates of outstanding short-term loans as of 31 December 2011 is as follows:
Kreditur/Lenders
Jatuh tempo/Due dates
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
9, 12, 27 Januari/January dan/and 8, 15 Pebruari/February 2012 4 Januari/January, 6, 9, 13 Pebruari/February dan/and 20 Juli/July 2012 24 Pebruari/February dan/and 8 Maret/March 2012 12 Maret/March 2012 20 Pebruari/February 2012 18 Januari/January dan/and 20 Pebruari/February 2012 17 dan/and 19 Pebruari/February 2012 24 Juli/July 2012 10 Juli/July 2012 31 Mei/May 2012
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT ANZ Panin Bank The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. PT Bank International Indonesia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk Citibank, N.A. The Royal Bank of Scotland Deutsche Bank AG 27
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
12. UTANG USAHA
12. TRADE PAYABLES
Utang usaha terutama berasal dari pembelian bahan baku/pembantu.
Trade payables are mainly originated from purchase of raw/supplementary materials.
2011 Utang usaha pada pihak ketiga Utang usaha pada pihak berelasi (Catatan 27)
Umur utang usaha adalah sebagai berikut: 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari
2010
1,474,715 41,096 1,515,811
343,062 31,986 375,048
1,487,114 12,002 13,073 3,622 1,515,811
348,309 19,678 599 6,462 375,048
Lihat Catatan 29 untuk rincian saldo dalam valuta asing.
Trade payables to third parties Trade payables to related parties (Note 27)
The aging of trade payables is as follows: 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days Over 90 days
See Note 29 for details of balances in foreign currencies.
13. UTANG PAJAK
13. TAXES PAYABLE
a. Utang pajak terdiri dari:
a. Taxes payable consist of: 2011
Perseroan: Pajak Penghasilan Badan (pasal 25 dan 29) Pajak lainnya: Pasal 21 Pasal 23/26 Pasal 22
Entitas anak: Pajak Penghasilan Badan (pasal 25 dan 29) Pajak lainnya
2010
54,895
108,592
4,614 26,297 85,806
2,973 2,923 495 114,983
10,055) 5,233) 15,288)
43,493 2,847 46,340
101,094)
161,323
28
Company: Corporate Income Tax (articles 25 and 29) Other taxes: Article 21 Article 23/26 Article 22
Subsidiaries: Corporate Income Tax (articles 25 and 29) Other taxes
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
13. UTANG PAJAK (Lanjutan)
13. TAXES PAYABLE (Continued)
b. Komponen beban (penghasilan) pajak adalah sebagai berikut:
b. The components of income tax expense (benefit) are as follows:
2011 Perseroan: Kini Tangguhan
Entitas anak: Kini Tangguhan
Konsolidasi: Kini Tangguhan
2010
1,630,931) (45,541) 1,585,390)
1,341,389) (19,422) 1,321,967)
108,662) (37,183) 71,479)
103,556) (9,016) 94,540)
1,739,593) (82,724) 1,656,869)
1,444,945) (28,438) 1,416,507
2011
Pengaruh pajak dari perbedaan permanen: Perseroan Entitas anak) Perubahan penyisihan aset pajak tangguhan Beban pajak
Subsidiaries: Current Deferred
Consolidated: Current Deferred
c. The reconciliation between the consolidated accounting profit before income tax multiplied by the enacted tax rate and income tax expense is as follows:
c. Rekonsiliasi antara laba akuntansi konsolidasian sebelum pajak penghasilan dikalikan tarif pajak yang berlaku dengan beban pajak adalah sebagai berikut:
Laba akuntansi konsolidasian sebelum pajak penghasilan Tarif pajak yang berlaku
Company: Current Deferred
2010
6,614,971) 25%) 1,653,743)
5,631,296 25% 1,407,824
3,610) (484) 3,126)
10,076 (1,621) 8,455
-) 1,656,869)
228) 1,416,507
29
Consolidated accounting profit before income tax Enacted tax rate Tax effect of permanent differences: Company Subsidiaries Changes in valuation allowance of deferred tax assets Income tax expense
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
13. UTANG PAJAK (Lanjutan)
13. TAXES PAYABLE (Continued)
d. .Rekonsiliasi fiskal Perseroan adalah sebagai berikut:
d. .The Company’s fiscal reconciliation is as follows:
2011 Laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan Laba sebelum pajak penghasilan entitas anak Eliminasi transaksi dengan entitas anak Koreksi fiskal: Liabilitas imbalan kerja Laba penjualan aset tetap Penyusutan aset tetap Sumbangan Pendapatan bunga dan sewa Lainnya Laba kena pajak Perseroan Tarif pajak yang berlaku Beban pajak kini Perseroan Pajak dibayar dimuka Perseroan PPh pasal 22 PPh pasal 23 PPh pasal 25
Utang Pajak Penghasilan Badan (pasal 29) Perseroan
2010
6,614,971) (389,315) 149,444) 6,375,100)
5,631,296 (383,732) 106,216) 5,353,780
Consolidated profit before income tax Subsidiaries’ profit before income tax Elimination of transactions with subsidiaries
93,257) 92) 45,616) 18,938) (22,683) 13,402)
62,444) (52) (73,446) 14,815 (16,913) 24,927
Fiscal corrections: Employee benefits obligation Gain on sale of fixed assets Depreciation of fixed assets Donations Interest and rental income Others
6,523,722) 25%) 1,630,931)
5,365,555 25%) 1,341,389)
Taxable profit of the Company Enacted tax rate Current tax expense of the Company
(160,548) (117) (1,415,371) (1,576,036)
(58,095) (95) (1,281,892) (1,340,082)
54,895)
1,307)
Prepaid income taxes of the Company: Income tax article 22 Income tax article 23 Income tax article 25
Corporate Income Tax payables (article 29) of the Company
In 2011 consolidated financial statements, the amount of taxable profit is based on preliminary calculations, as the Company has yet to submit its final corporate income tax returns.
Dalam laporan keuangan konsolidasian tahun 2011, jumlah laba kena pajak didasarkan atas perhitungan sementara, karena Perseroan belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (“SPT”) pajak penghasilan badan final.
30
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
13. UTANG PAJAK (Lanjutan)
13. TAXES PAYABLE (Continued)
e. .Perbedaan temporer yang membentuk bagian signifikan dari aset dan liabilitas pajak tangguhan per 31 Desember 2011 dan 2010, adalah sebagai berikut: 2011 Aset pajak tangguhan entitas anak, bersih Aset (liabilitas) pajak tangguhan Perseroan: Laba belum terealisasi dalam persediaan Liabilitas imbalan kerja Aset tetap Liabilitas pajak tangguhan Perseroan, bersih Liabilitas pajak tangguhan entitas anak, bersih
e. The items that give rise to significant portions of the deferred tax assets and liabilities as of 31 December 2011 and 2010 are as follows: 2010
37,597)
6,083)
Deferred tax assets of subsidiaries, net
123,151) 171,261) (507,070) (212,658)
111,155 147,947 (517,301) (258,199)
Deferred tax asset (liabilities) of the Company: Unrealized profits in inventories Employee benefits obligation Fixed assets Deferred tax liabilities of the Company, net
(31,594) (244,252)
(37,263) (295,462)
f. Sesuai peraturan perpajakan di Indonesia, Perseroan dan entitas anak melaporkan/menyetorkan pajak untuk setiap perusahaan sebagai suatu badan hukum yang terpisah berdasarkan sistem self-assessment. Fiskus dapat menetapkan/ mengubah pajakpajak tersebut dalam batas waktu yang ditentukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. ,
f. Under the taxation laws of Indonesia, the Company and subsidiaries submit/pay individual company tax returns on the basis of self-assessment. The tax authorities may assess or amend taxes within the statute of limitations, under prevailing regulations.
14. UTANG CUKAI DAN PPN ROKOK
14. EXCISE DUTY AND VAT PAYABLES 2011
Pita cukai PPN rokok
Deferred tax liabilities of subsidiaries, net
2010
4,612,818 840,673 5,453,491
4,186,112 776,765 4,962,877
15. BEBAN AKRUAL
Excise duty ribbons VAT on cigarettes
15. ACCRUED EXPENSES 2011
Beban pemasaran Beban bunga Lain-lain
2010
16,314 50,752 16,526 83,592
7,050 23,813 20,815 51,678
Lihat Catatan 29 untuk rincian saldo dalam valuta asing.
Marketing expenses Interest expense Miscellaneous
See Note 29 for details of balances in foreign currencies.
31
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
16. LIABILITAS JANGKA PENDEK LAINNYA
16. OTHER CURRENT LIABILITIES
2011 Uang jaminan distributor Utang pembelian aset tetap Lainnya
2010
105,401 64,075 46,877 216,353
97,480 128,405 21,468 247,353
Lihat Catatan 29 untuk rincian saldo dalam valuta asing.
Distributors’ guarantee deposits Payables for the purchase of fixed assets Others
See Note 29 for details of balances in foreign currencies.
17. IMBALAN KERJA
17. EMPLOYEE BENEFITS
Sesuai Undang-Undang Republik Indonesia No..13/ 2003 tentang Ketenagakerjaan, Perseroan dan entitas anak wajib memberikan imbalan pasca-kerja kepada karyawannya pada saat pemutusan hubungan kerja atau pada saat karyawan pensiun. Imbalan kerja ini diberikan berdasarkan masa kerja dan kompensasi karyawan pada saat pemutusan hubungan kerja atau pensiun.
In accordance with Law of the Republic of Indonesia No. 13/ 2003 relating to labor regulations, the Company and subsidiaries are required to provide post-employment benefits to their employees when their employment is terminated or when they retire. These benefits are primarily based on years of service and employees’ compensation at termination or retirement.
Perhitungan atas liabilitas imbalan pasca-kerja per 31.Desember 2011 dan 2010 dilakukan oleh PT Towers Watson Purbajaga sebagai aktuaris independen dengan asumsi utama sebagai berikut:
Calculation of obligation for post-employment benefits as of 31.December 2011 and 2010 are performed by PT Towers Watson Purbajaga as the independent actuary with main assumptions as follows:
2011 Tingkat diskonto per tahun Tingkat kenaikan kompensasi per tahun
2010
7.00% 7.50%
8.50% 8.00%
The following table summarizes the obligation for postemployment benefits as reflected in the consolidated statements of financial position, movement in the obligation during the year, and expense recognized in the consolidated statements of comprehensive income for the years ended 31 December 2011 and 2010:
Tabel berikut menyajikan liabilitas imbalan pasca-kerja yang tercatat di laporan posisi keuangan konsolidasian, mutasi liabilitas imbalan pasca-kerja, dan beban yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berakhir 31 Desember 2011 dan 2010: 2011 Nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja bersih Beban jasa lalu yang belum diakui, non-vested Kerugian aktuaria yang belum diakui Liabilitas imbalan pasca-kerja
Discount rate per annum Future compensation increases per annum
2010
1,169,059)
1,025,692)
(159,451) (250,402) 759,206)
(179,861) (201,823) 644,008)
32
Present value of net obligation Unrecognized past service cost, non-vested Unrecognized actuarial losses Obligation for post-employment benefits
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
17. IMBALAN KERJA (Lanjutan)
17. EMPLOYEE BENEFITS (Continued)
Liabilitas imbalan pasca-kerja, awal tahun Beban imbalan pasca-kerja selama tahun berjalan Imbalan pasca-kerja yang dibayar selama tahun berjalan Liabilitas imbalan pasca-kerja, akhir tahun
644,008)
566,210)
191,118)
149,929)
(75,920)
(72,131)
759,206)
644,008)
74,469) 87,120) 9,120) 20,409) 191,118
49,172) 80,775) (428) 20,410) 149,929)
Beban jasa kini Beban bunga Keuntungan aktuaria yang diakui Amortisasi beban jasa lalu
Obligation for post-employment benefits, beginning of year Post-employment benefits expense recognized during the year Actual post-employment benefits paid during the year Obligation for post employment benefits, end of year Current service costs Interest on obligation Recognized actuarial gain Amortization of past service cost
18. MODAL SAHAM
18. SHARE CAPITAL
Modal dasar: Total saham Nilai nominal per saham (dalam rupiah penuh) Total nominal Modal ditempatkan dan disetor penuh: Total saham Total nominal
1,924,088,000 saham/shares Rp 962,044 juta/million
Susunan pemegang saham Perseroan per 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
Pemegang saham
Ny. Juni Setiawati Wonowidjojo
Authorized capital: Number of shares Par value per share (in whole rupiah) Total par value Issued and paid-up capital: Number of shares Total par value
2,316,000,000 saham/shares Rp 500 Rp 1,158,000 juta/million
Total saham/ Number of shares
The composition of the Company’s shareholders as of 311December 2011 and 2010 is as follows:
2011 Total nominal/ Par value Rp juta/million
%
Shareholders
10,376,800
5,188
0.54
Mrs. Juni Setiawati Wonowidjojo
Tn. Susilo Wonowidjojo
6,048,810
3,024
0.31
Mr. Susilo Wonowidjojo
PT Suryaduta Investama
1,333,146,800
666,574
69.29
PT Suryaduta Investama
PT Suryamitra Kusuma
120,442,700
60,221
6.26
PT Suryamitra Kusuma
Lainnya
454,072,890
227,037
23.60
Others
1,924,088,000
962,044
100.00
33
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
18. MODAL SAHAM (Lanjutan)
Pemegang saham
18. SHARE CAPITAL (Continued) 2010 Total nominal/ Par value Rp juta/million
Total saham/ Number of shares
Ny. Juni Setiawati Wonowidjojo
10,001,800
%
5,001
Shareholders
0.52
Mrs. Juni Setiawati Wonowidjojo
Tn. Susilo Wonowidjojo
5,460,400
2,730
0.28
Mr. Susilo Wonowidjojo
PT Suryaduta Investama
1,333,146,800
666,574
69.29
PT Suryaduta Investama
PT Suryamitra Kusuma
120,442,700
60,221
6.26
PT Suryamitra Kusuma
Lainnya
455,036,300
227,518
23.65
Others
1,924,088,000
962,044
100.00
19. AGIO SAHAM
19. CAPITAL PAID IN EXCESS OF PAR
Merupakan selisih antara harga penawaran saham Rp 10.250 (rupiah penuh) per saham dengan nilai nominal Rp 1.000 (rupiah penuh) per saham dari 57.807.800 saham yang dijual dalam masa penawaran perdana 21 Juli - 3 Agustus 1990, dimana sejumlah Rp 481.022 juta telah direklasifikasi menjadi modal saham dengan pengeluaran saham bonus dalam tahun 1996 (Catatan 1).
20. SALDO LABA DICADANGKAN
Represents the premium as a result of the difference between offering price of Rp 10,250 (whole rupiah) and par value of Rp 1,000 (whole rupiah) per share from 57,807,800 shares sold during the initial public offering period of 21 July - 3 August 1990, of which Rp 481,022 million has been reclassified to share capital through the issuance of bonus shares in 1996 (Note 1).
20. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS
Merupakan penyisihan cadangan wajib yang dibentuk untuk memenuhi ketentuan Undang-Undang Perseroan Terbatas.
Represents the statutory reserve which was set up to comply with the provisions of Indonesian Company Law.
21. PENJUALAN/PENDAPATAN USAHA
21. SALES/OPERATING REVENUE 2011
2010
Merupakan penjualan/pendapatan usaha bersih (setelah dikurangi retur penjualan dan potongan penjualan): Ekspor: Sigaret kretek mesin Sigaret kretek tangan Kertas karton Lainnya
Represent net sales/operating revenue (after deduction of sales returns and sales discounts): 1,578,863 3,305 487,069 24,505 2,093,742
34
1,381,773 4,022 490,556 35,824 1,912,175
Export: Machine-made clove cigarettes Hand-rolled clove cigarettes Paperboard Others
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
21. PENJUALAN/PENDAPATAN USAHA 21. SALES/OPERATING REVENUE (Lanjutan)………………………………………………………..... (Continued)
Lokal: Sigaret kretek mesin Sigaret kretek tangan Rokok klobot Kertas karton Lainnya Total: Sigaret kretek mesin Sigaret kretek tangan Rokok klobot Kertas karton Lainnya
2011
2010
33,774,146 5,058,839 37,962 572,103 347,560
30,247,267 4,787,138 35,542 543,926 165,949
39,790,610
35,779,822
35,353,009 5,062,144 37,962 1,059,172 372,065
31,629,040 4,791,160 35,542 1,034,482 201,773
41,884,352
37,691,997
Dalam tahun 2011 dan 2010, tidak ada penjualan/pendapatan usaha dari pelanggan yang melebihi 10% dari total penjualan/pendapatan usaha.
22. COST OF SALES 2010
2011
Persediaan awal barang dalam pengolahan Persediaan akhir barang dalam pengolahan Beban pokok produksi Pita cukai dan PPN rokok Persediaan awal barang jadi/ Dagangan Pembelian barang dagangan Persediaan akhir barang jadi/ Dagangan Barang jadi untuk promosi dan lain-lain Beban pokok penjualan rokok dan kertas karton Beban pokok penjualan lain-lain
Total: Machine-made clove cigarettes Hand-rolled clove cigarettes Klobot (corn silk) clove cigarettes Paperboard Others
In 2011 and 2010, no sales/operating revenue earned from any customer exceeded 10% of total sales/operating revenue.
22. BEBAN POKOK PENJUALAN Rokok dan kertas karton: Beban produksi langsung: Bahan baku yang digunakan Upah langsung Beban produksi tak langsung Total beban produksi
Domestic: Machine-made clove cigarettes Hand-rolled clove cigarettes Klobot (corn silk) clove cigarettes Paperboard Others
7,582,831) 704,564) 1,709,224) 9,996,619)
6,514,917) 678,850) 1,476,270) 8,670,037)
154,670) (560,022) 9,591,267) 22,323,435) 31,914,702)
114,510) (154,670) 8,629,877) 20,789,212) 29,419,089)
2,613,976) 121,224)
1,944,901) 19,993)
(3,163,127)
(2,613,976)
(53,040) 31,433,735) 321,249) 31,754,984)
(111,972) 28,658,035) 168,375) 28,826,410)
Dalam tahun 2011 dan 2010, tidak ada pembelian dari pemasok yang melebihi 10% dari total penjualan/pendapatan usaha. 35
Cigarettes and paperboard: Direct production costs: Raw materials used Direct labor Indirect production costs Total production costs Beginning balance of goods in process Ending balance of goods in process Cost of goods manufactured Excise duty ribbons and VAT on cigarettes Beginning balance of finished goods/ merchandise inventories Purchase of merchandise inventories Ending balance of finished goods/ merchandise inventories Finished goods for promotion and others Cost of sales of cigarettes and paperboard Cost of other sales
In 2011 and 2010, no purchases from any supplier exceeded 10% of total sales/operating revenue.
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
23. BEBAN PENJUALAN
23. SELLING EXPENSES 2011
Transportasi, pengangkutan, iklan, promosi dan beban pemasaran lainnya Kompensasi karyawan Keperluan kantor, perbaikan dan pemeliharaan Penyusutan aset tetap Lain-lain
2010
1,443,992 256,952 214,137 51,152 62,476 2,028,709
24. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
2010
599,370 98,196 88,305
552,416 109,184 92,636
72,961 63,861 36,536 32,532
52,872 57,347 31,379 34,801
26,706 243,550 1,262,017
22,179 221,510 1,174,324
25. LABA PER SAHAM
Employees’ compensation Repairs and maintenance Utilities Office supplies, communication, professional fees Depreciation of fixed assets Travelling, accommodation Insurance Donations, entertainment, Tax on Land and Building Miscellaneous
25. EARNINGS PER SHARE 2011
Laba tahun berjalan yang dapat didistribusikan ke pemilik entitas induk (dalam jutaan rupiah) Total rata-rata tertimbang saham beredar/ ditempatkan (dalam ribuan saham) Laba per saham (dalam rupiah penuh)
Transportation, freight, advertising, promotion and other marketing expenses Employees’ compensation Office supplies, repairs and maintenance Depreciation of fixed assets Miscellaneous
24. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 2011
Kompensasi karyawan Perbaikan dan pemeliharaan Listrik dan air Keperluan kantor, komunikasi, jasa profesional Penyusutan aset tetap Perjalanan dinas, akomodasi Asuransi Sumbangan, jamuan tamu/atensi relasi, Pajak Bumi dan Bangunan Lain-lain
1,382,355 205,171 170,024 44,157 31,695 1,833,402
2010
4,894,057
4,146,282
1,924,088 2,544
1,924,088 2,155
Perseroan dan entitas anak tidak memiliki efek berpotensi saham yang bersifat dilutif, sehingga laba per saham dasar sama dengan laba per saham dilusian.
36
Current year profit attributable to owners of the Company (in millions of rupiah) Weighted average of total outstanding/ issued shares (in thousands of share) Earnings per share (in whole rupiah)
The Company and subsidiaries do not have any dilutive potential shares; therefore, diluted earnings per share is equivalent to basic earnings per share.
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
26. DIVIDEN
26. DIVIDENDS
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan tanggal 24 Juni 2011 (risalah dibuat oleh notaris Siti Nurul Yuliami, S.H., M.Kn., dengan akte No. 61) memutuskan untuk membagikan dividen kas sejumlah Rp 1.693.197 juta [Rp 880 (rupiah penuh) per saham].
The Annual General Shareholders’ Meeting of the Company on 24 June 2011 (minutes prepared by notary public Siti Nurul Yuliami, S.H., M.Kn., by deed No. 61) resolved to declare cash dividends in the amount of Rp 1,693,197 million [Rp 880 (whole rupiah) per share].
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan tanggal 17 Juni 2010 (risalah dibuat oleh notaris Siti Nurul Yuliami, S.H., M.Kn., dengan akte No. 29) memutuskan untuk membagikan dividen kas sejumlah Rp 1.250.657 juta [Rp 650 (rupiah penuh) per saham].
The Annual General Shareholders’ Meeting of the Company on 17 June 2010 (minutes prepared by notary public Siti Nurul Yuliami, S.H., M.Kn., by deed No. 29) resolved to declare cash dividends in the amount of Rp 1,250,657 million [Rp 650 (whole rupiah) per share].
27. TRANSAKSI PIHAK BERELASI
27. RELATED PARTY TRANSACTIONS
Ikhtisar transaksi Perseroan dan entitas anak dengan pihak-pihak berelasi pada tahun 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
Summary of transactions of the Company and subsidiaries with the related parties in 2011 and 2010 are as follows:
Penjualan/pendapatan usaha
Sales/operating revenue Persentase dari total penjualan/Percentage from total sales 2011 2010
Jumlah/Amount 2011 2010 PT Karya Niaga Bersama PT Menara Kartika Buana PT Gandum PT Halim Wonowidjojo Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 milyar)
80,965 38,547 28,175 23,693
46,950 48,225 1,338 4,787
0.19% 0.09% 0.07% 0.06%
0.12% 0.13% 0.00% 0.01%
1,015 172,395
733 102,033
0.00% 0.41%
0.00% 0.27%
Pembelian
Persentase dari total pembelian/ Percentage from total purchases 2011 2010
Jumlah/Amount 2011 2010 PT Surya Zig Zag PT Karyadibya Mahardhika PT Halim Wonowidjojo PT Trias Sentosa PT Taman Sriwedari PT Primabox Adiperkasa Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 milyar)
151,184 109,221 100,851 42,801 18,799 4,160
165,492 19,993 44,475 19,531 3,864
1.06% 0.76% 0.70% 0.30% 0.13% 0.03%
2.13% 0.26% 0.57% 0.25% 0.05%
265 427,281
4,863 258,218
0.00% 2.98%
0.06% 3.32%
PT Karya Niaga Bersama PT Menara Kartika Buana PT Gandum PT Halim Wonowidjojo Others (below Rp 1 billion each)
Purchases
PT Surya Zig Zag PT Karyadibya Mahardhika PT Halim Wonowidjojo PT Trias Sentosa PT Taman Sriwedari PT Primabox Adiperkasa Others (below Rp 1 billion each)
Kompensasi
Compensation
Total kompensasi (imbalan kerja jangka pendek) direksi dan komisaris Perseroan pada tahun 2011 dan 2010 adalah masingmasing sebesar Rp 43.318 juta dan Rp 40.818 juta.
Total compensation (short-term employee benefits) of the Company’ directors and commissioners in 2011 and 2010 are Rp 43,318 million and Rp 40,818 million, respectively.
37
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
27. TRANSAKSI PIHAK BERELASI 27. RELATED PARTY TRANSACTIONS (Lanjutan)………………………………………………………... (Continued) Ikhtisar saldo dengan pihak-pihak berelasi per 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: Piutang usaha
Persentase dari total piutang usaha/Percentage from total trade receivables 2011 2010
Jumlah/Amount 2011 2010 PT Karya Niaga Bersama PT Halim Wonowidjojo PT Menara Kartika Buana Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 milyar)
2,599 1,058 -
4,006 16,593
0.28% 0.11% -
0.44% 0.00% 1.84%
135 3,792
594 21,193
0.01% 0.40%
0.07% 2.35%
Utang usaha
Trade receivables
PT Karya Niaga Bersama PT Halim Wonowidjojo PT Menara Kartika Buana Others (below Rp 1 billion each)
Persentase dari total utang usaha/Percentage from total trade payables 2011 2010
Jumlah/Amount 2011 2010 PT Halim Wonowidjojo PT Surya Zig Zag PT Trias Sentosa Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 milyar)
Summary of balances with the related parties as of 31 December 2011 and 2010 are as follows:
18,789 14,401 7,089
1,159 20,620 7,923
1.24% 0.95% 0.47%
0.31% 5.50% 2.11%
817 41,096
2,284 31,986
0.06% 2.72%
0.61% 8.53%
Trade payables
PT Halim Wonowidjojo PT Surya Zig Zag PT Trias Sentosa Others (below Rp 1 billion each)
Rincian sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Details of the nature of relationships with related parties are as follows:
Pihak-pihak berelasi / Related parties
Sifat hubungan/Nature of relationship
PT Gandum
Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholders Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholders Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholders Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholders Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholders Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholders Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholders Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholders Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholders Personil manajemen kunci/Key management personnel
PT Halim Wonowidjojo PT Karya Niaga Bersama PT Karyadibya Mahardhika PT Menara Kartika Buana PT Surya Zig Zag PT Trias Sentosa PT Taman Sriwedari PT Primabox Adiperkasa Komisaris dan Direksi/Commissioners and Directors 38
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
28. INFORMASI SEGMEN
28. SEGMENT INFORMATION 2011
Rokok / Cigarettes
Kertas karton/ Paperboard
Lain-lain/ Others
Eliminasi/ Eliminations
Konsolidasi/ Consolidated
PENJUALAN Pihak eksternal Antar segmen
40,822,921) 6,755)
1,061,300) 353,260)
131) 22,141)
-) (382,156)
41,884,352 -
SALES External customers Inter-segment
Total penjualan
40,829,676)
1,414,560)
22,272)
(382,156)
41,884,352
Total sales
6,770,756) (253,002)
77,052) -)
12,265) -)
7,900) -)
6,867,973) (253,002) 6,614,971) (1,656,869)
PROFIT Segment profit Interest expense Profit before income tax Income tax expense
4,958,102)
Profit for the year
LABA Laba segmen Beban bunga Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan Laba tahun berjalan
ASET DAN LIABILITAS Aset segmen Liabilitas segmen
ASSETS AND LIABILITIES 37,722,829) 14,424,966)
1,270,418) 146,174)
207,190 73,139
(111,732) (106,502)
39,088,705) 14,537,777)
INFORMASI SEGMEN LAINNYA Perolehan aset tetap Penyusutan dan amortisasi
OTHER SEGMENT INFORMATION 1,517,024) 844,233)
13,464 28,744
Informasi geografis Indonesia Penjualan/pendapatan usaha Rokok Kertas karton Lain-lain Aset Rokok Kertas karton Lain-lain
Segment assets Segment liabilities
134,196 4,729
-) -)
Di luar Indonesia/ Outside Indonesia
Capital expenditures Depreciation and amortization Geographical information
Total
39,216,248 574,231 131
1,606,673 487,069 -
40,822,921 1,061,300 131
39,790,610
2,093,742
41,884,352
37,645,986 1,235,529 207,190
-
37,645,985 1,235,529 207,191
39,088,705
-
39,088,705
39
1,664,684) 877,706)
Sales/operating revenue Cigarettes Paperboard Others Assets Cigarettes Paperboard Others
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
28. SEGMENT INFORMATION (Continued)
28. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)
Kertas karton/ Paperboard
Rokok / Cigarettes
2010 Lainlain/ Others
Eliminasi/ Eliminations
Konsolidasi/ Consolidated
PENJUALAN Pihak eksternal Antar segmen
36,655,916) -)
1,036,061) 387,151)
20) -)
-) (387,151)
37,691,997) -)
SALES External customers Inter-segment
Total penjualan
36,655,916)
1,423,212)
20)
(387,151)
37,691,997)
Total sales
5,730,990) (238,285)
135,088) -)
(52) -)
3,555) -)
5,869,581) (238,285)
PROFIT Segment profit Interest expense
5,631,296) (1,416,507)
Profit before income tax Income tax expense
4,214,789)
Profit for the year
LABA Laba segmen Beban bunga Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan Laba tahun berjalan
)
ASET DAN LIABILITAS Aset segmen Investasi pada entitas asosiasi Total aset Liabilitas segmen
ASSETS AND LIABILITIES 29,426,712 -)
1,272,979) -)
115,843) 9,271)
(83,126) -)
30,732,408) 9,271)
29,426,712)
1,272,979)
125,114)
(83,126)
30,741,679)
Investment in an associate Total assets
9,248,551)
207,705)
35,143)
(69,996)
9,421,403)
Segment liabilities
INFORMASI SEGMEN LAINNYA Perolehan aset tetap Penyusutan dan amortisasi
Informasi geografis Penjualan/pendapatan usaha Rokok Kertas karton Lain-lain Aset Rokok Kertas karton Lain-lain
Segment assets
OTHER SEGMENT INFORMATION 1,186,712) 774,276)
6,560) 28,425)
Indonesia
-) 39)
-) -)
Di luar Indonesia/ Outside Indonesia
1,193,272) 802,740)
Total
35,234,297 545,505 20
1,421,619 490,556 -
36,655,916 1,036,061 20
35,779,822
1,912,175
37,691,997
29,413,580 1,237,985 90,114 30,741,679
-
29,413,580 1,237,985 90,114 30,741,679
40
Capital expenditures Depreciation and amortization
Geographical information Sales/operating revenue Cigarettes Paperboard Others Assets Cigarettes Paperboard Others
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
29. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN
29. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES
Klasifikasi dan nilai wajar
Classification and fair value
Per akhir tahun, aset dan liabilitas keuangan Perseroan dan entitas anak adalah sebagai berikut:
At year end, financial assets and liabilities of the Company and subsidiaries consist of the following: 2010
2011 Aset keuangan Pinjaman yang diberikan dan piutang: Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain
Liabilitas keuangan Liabilitas keuangan lainnya: Pinjaman jangka pendek Utang usaha Beban akrual Liabilitas jangka pendek lainnya
1,094,895 923,522 14,465 2,032,882
6,163,978 1,515,811 83,592 216,353 7,979,734
1,249,249 903,739 11,265 2,164,253
2,683,654 375,048 51,678 247,353 3,357,733
Financial assets Loans and receivables: Cash and cash equivalents Trade receivables Other receivables
Financial liabilities Other financial liabilities: Short-term loans Trade payables Accrued expenses Other current liabilities
Kecuali kas dan setara kas dan pinjaman jangka pendek, seluruh aset dan liabilitas keuangan lainnya tidak mengandung bunga.
Except for cash and cash equivalents and short-term loans, all other financial assets and liabilities are non-interest bearing.
Seluruh aset dan liabilitas keuangan Perseroan dan entitas anak diharapkan dapat terealisasi atau diselesaikan dalam waktu dekat. Nilai tercatat diperkirakan mendekati nilai wajar, karena dampak dari diskonto tidak signifikan.
All financial assets and liabilities of the Company and subsidiaries are expected to be realized or settled in near term. The carrying amounts approximate the fair values, as the impact of discounting is not significant.
Manajemen risiko keuangan
Financial risk management
Risiko utama yang timbul dari aset dan liabilitas keuangan Perseroan dan entitas anak adalah risiko kredit, risiko likuiditas, risiko tingkat bunga dan risiko nilai tukar mata uang asing.
The main risks arising from the financial assets and liabilities of the Company and subsidiaries are credit risk, liquidity risk, interest rate risk and foreign exchange risk.
Risiko kredit
Credit risk
Risiko kredit Perseroan dan entitas anak terutama dari simpanan di bank dan risiko kerugian yang muncul apabila pelanggan gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka.
The credit risk of the Company and subsidiaries mainly from deposits with banks and risk of loss if customers fail to discharge their contractual obligations.
Perseroan dan entitas anak meminimalisir risiko kredit dari simpanan di bank dengan menyimpan dana hanya pada bank yang memiliki reputasi baik.
The Company and subsidiaries minimize credit risk from deposits with banks by placing their funds only in banks of good standing.
41
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
29. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (Lanjutan)
29. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (Continued)
Perseroan dan entitas anak meminimalisir risiko kredit dari piutang dengan menetapkan uang jaminan dan batasan jumlah piutang yang dapat diberikan. Risiko ini juga dijaga dengan pengawasan berkesinambungan atas jumlah dan status ketertagihan piutang tersebut.
The Company and subsidiaries minimize credit risk from receivables by obtaining guarantee deposits and setting credit limits. This risk is also managed by ongoing monitoring over the balance and collectability of the receivables.
Tidak terdapat risiko kredit yang terpusat secara signifikan karena Perseroan dan entitas anak memiliki banyak pelanggan tanpa adanya pelanggan individu yang signifikan.
There is no significant concentration of credit risk as the Company and subsidiaries have a large number of customers without any significant individual customer.
Ekposur maksimum Perseroan dan entitas anak atas risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat bersih dari tiap aset keuangan di laporan posisi keuangan konsolidasian.
Maximum exposure of the Company and subsidiaries to credit risk is represented by net carrying amount of each financial asset in the consolidated statements of financial position.
Risiko likuiditas
Liquidity risk
Perseroan dan entitas anak dapat terekspos terhadap risiko likuiditas apabila ada perbedaan waktu signifikan antara penerimaan piutang dengan penyelesaian utang dan pinjaman.
The Company and subsidiaries would be exposed to liquidity risk if there is a significant mismatch in the timing of collection of receivables and the settlement of payables and borrowings.
Perseroan dan entitas anak mengelola risiko likuiditas dengan pengawasan proyeksi arus kas dan arus kas aktual secara berkesinambungan, serta menjaga kecukupan kas dan setara kas dan fasilitas pinjaman yang tersedia. Risiko ini juga diminimalisir dengan mengelola berbagai sumber pembiayaan dari para pemberi pinjaman yang dapat diandalkan.
The Company and subsidiaries manage the liquidity risk by ongoing monitoring over the projected and actual cash flows, as well as the adequacy of cash and cash equivalents and available credit facilities. This risk is also minimized by managing diversified funding resource from reliable high quality lenders.
Risiko tingkat bunga
Interest rate risk
Risiko tingkat bunga Perseroan dan entitas anak berasal dari simpanan di bank dan fasilitas pinjaman yang didasarkan pada tingkat bunga mengambang.
The interest rate risk of the Company and subsidiaries is resulted from deposits with banks and credit facilities, which are based on floating interest rates.
Perseroan meminimalisir risiko tingkat bunga dari fasilitas pinjaman dengan mendapatkan fasilitas pinjaman dari berbagai pemberi pinjaman dan pengawasan pergerakan tingkat bunga pasar. Perseroan mengelola risiko ini dengan penggunaan tingkat bunga tetap untuk tiap pinjaman yang disepakati pada tanggal penarikan atau perpanjangan.
The Company minimizes the interest rate risk from credit facilities by maintaining credit facilities from diversified lenders and monitoring the market interest rate risk movement. The Company manages this by using a fix interest rate for each borrowing which will be agreed at the date of any drawdown or roll over.
Risiko nilai tukar mata uang asing
Foreign exchange rate risk
Transaksi pembelian aset tetap dan persediaan menyebabkan Perseroan dan entitas anak menghadapi risiko nilai tukar mata uang asing. Risiko ini dikurangi dengan melakukan penjualan ekspor.
Purchases of fixed assets and inventories expose the Company and subsidiaries to foreign exchange rate risk. The risk is reduced by carrying out export sales.
Perseroan dan entitas anak memonitor dan mengelola risiko ini dengan menyepadankan liabilitas keuangan dalam mata uang asing dengan aset keuangan dalam mata uang asing terkait dan melakukan pembelian atau penjualan mata uang asing saat diperlukan.
The Company and subsidiaries monitor and manage the risk by matching the foreign currency financial liabilities with relevant foreign currency financial assets and buying or selling foreign currencies at spot rate when necessary.
42
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
29. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (Lanjutan)
29. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (Continued)
Per akhir tahun, eksposur bersih terhadap perubahan nilai tukar mata uang asing Perseroan dan entitas anak adalah sebagai berikut:
At year end, the net exposure to fluctuation in foreign currencies of the Company and subsidiaries was as follows:
2011
USD ASET Kas dan setara kas Piutang usaha Total aset LIABILITAS Utang usaha Beban akrual Liabilitas jangka pendek lainnya Total liabilitas Eksposur bersih
Lainnya/ Others*)
EUR
Ekuivalen dengan jutaan rupiah/ Equivalent in millions of rupiah
9,786,442) 5,019,450) 14,805,892)
425,870) -) 425,870)
69,549) -) 69,549)
94,374) 45,516) 139,890)
ASSETS Cash and cash equivalents Trade receivables Total assets
(18,262,253) (139,630) (777,839) (19,179,722)
(1,275,039) -) (4,573,149) (5,848,188)
(81,856) -) (40,059) (121,915)
(181,312) (1,266) (61,101) (243,679)
LIABILITIES Trade payables Accrued expenses Other current liabilities Total liabilities
(4,373,830)
(5,422,318)
(52,366)
(103,789)
Net exposure
2010
USD ASET Kas dan setara kas Piutang usaha Total aset LIABILITAS Utang usaha Beban akrual Liabilitas jangka pendek lainnya Total liabilitas Eksposur bersih
Lainnya/ Others*)
EUR
Ekuivalen dengan jutaan rupiah/ Equivalent in millions of rupiah
17,082,569) 22,235,123) 39,317,692)
1,435,386) -) 1,435,386)
3,857) -) 3,857)
170,785) 199,916) 370,701)
ASSETS Cash and cash equivalents Trade receivables Total assets
(19,523,050) (271,463) (414,844) (20,209,357)
(552,246) -) (10,031,764) (10,584,010)
(29,974) -) (370,515) (400,489)
(182,404) (2,441) (126,999) (311,844)
LIABILITIES Trade payables Accrued expenses Other current liabilities Total liabilities
19,108,335)
(9,148,624)
(396,632)
58,857)
Net exposure
* Aset dan liabilitas dalam valuta asing lainnya disajikan dalam jumlah
yang setara dengan USD dengan menggunakan kurs pada tanggal laporan posisi keuangan.
43
* Assets and liabilities denominated in other foreign currencies are presented in USD equivalents using the exchange rates prevailing at the statements of financial position date.
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
29. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (Lanjutan)
29. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (Continued)
Manajemen risiko permodalan
Capital risk management
Tujuan Perseroan dan entitas anak dalam mengelola permodalan adalah untuk melindungi kemampuannya mempertahankan kelangsungan usaha agar dapat memaksimalkan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya.
The objectives of the Company and subsidiaries in managing capital are to safeguard its ability to continue as a going concern so that they can maximize the return for shareholders and benefits for other stakeholders.
Perseroan dan entitas anak mengelola struktur permodalan dan imbal hasil bagi pemegang saham secara optimal dengan mempertimbangkan kebutuhan modal masa depan dan efisiensi modal. Dalam rangka mempertahankan atau menyesuaikan struktur permodalan, Perseroan dan entitas anak dapat menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar kepada pemegang saham atau menjual aset untuk mengurangi utang.
The Company and subsidiaries manage optimum capital structure and returns for shareholders by taking into consideration future capital needs and capital efficiency. In order to maintain or adjust the capital structure, the Company and subsidiaries may adjust the amount of dividends paid to shareholders or sell assets to reduce debts.
Perseroan dan entitas anak memonitor modal dengan dasar rasio utang terhadap modal. Rasio ini dihitung dengan membagi total liabilitas dengan total ekuitas. Per akhir 2011 dan 2010, rasio utang terhadap modal adalah masing masing 59% dan 44%.
The Company and subsidiaries monitor capital on the basis of the debt to equity ratio. This ratio is calculated as total liabilities divided by total equity. As at year-end 2011 and 2010, debt to equity ratio were 59% and 44%, respectively.
30. IKATAN
30. COMMITMENTS
Pada akhir 2011, Perseroan dan entitas anak mempunyai ikatanikatan sehubungan dengan pembelian impor/lokal atas persediaan, total seluruhnya ekuivalen Rp 186.492 juta.
At year-end 2011, the Company and subsidiaries had various import/local purchase commitments for inventories with a total value of equivalent Rp 186,492 million.
Pada akhir 2011, Perseroan mempunyai ikatan sehubungan dengan pembelian impor/lokal aset tetap, total seluruhnya ekuivalen Rp 1.233.228 juta.
At year-end 2011, the Company had various import/local purchase commitments for fixed assets with a total value of equivalent Rp 1,233,228 million.
Pada akhir 2011, Perseroan mempunyai fasilitas pinjaman jangka pendek yang dapat diperpanjang (“revolving”) yang belum terpakai dari PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank DBS Indonesia, The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Standard Chartered Bank dan Citibank N.A. yang seluruhnya berjumlah Rp 3.550.000 juta.
At year-end 2011, the Company has unused revolving credit facilities from PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank DBS Indonesia, The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Standard Chartered Bank and Citibank N.A. with a total amount of Rp 3,550,000 million.
44
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
30. IKATAN (Lanjutan)
30. COMMITMENTS (Continued)
Pada akhir 2011, Perseroan juga mempunyai fasilitas cerukan yang belum terpakai dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank OCBC NISP Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, Standard Chartered Bank, The Royal Bank of Scotland, Citibank N.A. dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang seluruhnya berjumlah Rp 1.959.715 juta.
At year-end 2011, the Company has also unused overdraft facilities from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank OCBC NISP Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, Standard Chartered Bank, The Royal Bank of Scotland, Citibank N.A. and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk with a total amount of Rp 1,959,715 million.
Pada akhir 2011, Perseroan juga mempunyai fasilitas Letter of Credit yang belum terpakai dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, The Royal Bank of Scotland, Standard Chartered Bank dan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited yang seluruhnya berjumlah USD 64.881.960.
At year-end 2011, the Company has also unused Letter of Credit facilities from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, The Royal Bank of Scotland, Standard Chartered Bank and The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited with a total amount of USD 64,881,960.
Pada akhir 2011, Perseroan bersama entitas anak, PT Surya Pamenang, memiliki fasilitas pinjaman jangka pendek dan fasilitas Letter of Credit gabungan dari Deutsche Bank AG yang belum dipakai sejumlah USD 12.168.922. Fasilitas gabungan ini dijamin dengan corporate guarantee dari Perseroan.
At year-end 2011, the Company and subsidiary, PT Surya Pamenang have unused joint short-term loan and Letter of Credit facilities from Deutsche Bank AG amounting to USD 12,168,922. These joint facilities are secured by corporate guarantee from the Company.
Pada akhir 2011, pada entitas anak PT Surya Pamenang terdapat fasilitas kredit jangka pendek yang belum terpakai dari Standard Chartered Bank sejumlah USD 5.000.000.
At year-end 2011, the subsidiary PT Surya Pamenang has unused short-term loan facility from Standard Chartered Bank, amounting to USD 5,000,000.
Pada akhir 2011, pada entitas anak PT Surya Pamenang terdapat fasilitas Letter of Credit yang belum terpakai dari Standard Chartered Bank dan The Royal Bank of Scotland yang masingmasing berjumlah USD 10.009.064 dan USD 10.000.000. Fasilitas Letter of Credit tersebut dijamin dengan corporate guarantee dari Perseroan.
At year-end 2011, the subsidiary PT Surya Pamenang has unused Letter of Credit facilities from Standard Chartered Bank and The Royal Bank of Scotland amounting to USD 10,009,064 and USD 10,000,000, respectively. These Letter of Credit facilities are secured by corporate guarantee from the Company.
45
55
Annual Report 2011 Laporan Tahunan
56
Annual Report 2011 Laporan Tahunan