Annual Report 2007 Citibank, N.A. – Indonesia Branch
our shared responsibilities We have a responsibility to our clients
We have a responsibility to our franchise
We must put our clients first, provide
We must put Citi’s long-term interests
superior advice, products and services, and
ahead of each unit’s short-term gains and
always act with the highest level of integrity.
provide
superior
results
for
our
shareholders. We must respect the local culture and take an active role in the
We have a responsibility to each other
communities where we work and live. We must honor those who came before us and extend our legacy for those who will come
We must provide outstanding people the best opportunity to realize their potential. We must treat our teammates with respect, champion our remarkable diversity, share the responsibility for our successes, and accept accountability for our failures.
after us.
ONE CITI The stories of Citi Today are stories of collaboration – working across our businesses to find better solutions for our clients.
Annual Report 2007
1
Laporan Tahunan 2007
TABLE OF CONTENTS DAFTAR ISI
ONE CITI
1
ONE CITI
LETTER FROM CITI COUNTRY OFFICER
3
SURAT DARI CITI COUNTRY OFFICER
FIVE-YEAR SUMMARY OF SELECTED FINANCIAL DATA
7
IKHTISAR DATA KEUANGAN LIMA TAHUN
GENERAL INFORMATION
8
INFORMASI UMUM
RECOGNITION
11
PENGHARGAAN
FINANCIAL REVIEW
13
TINJAUAN KEUANGAN
STRATEGY REVIEW
24
TINJAUAN STRATEGI
OPERATIONAL REVIEW – CITI MARKETS & BANKING
27
TINJAUAN OPERASIONAL – MARKETS AND BANKING
OPERATIONAL REVIEW - CONSUMER BANKING
35
TINJAUAN OPERASIONAL – CONSUMER BANKING
OPERATIONAL REVIEW - PRIVATE BANKING
39
TINJAUAN OPERASIONAL – PRIVATE BANKING
CORPORATE GOVERNANCE
42
TATA KELOLA PERUSAHAAN
RISK MANAGEMENT AND INTERNAL CONTROL
49
MANAJEMEN RESIKO DAN KONTROL INTERNAL
HUMAN RESOURCES
63
SUMBER DAYA MANUSIA
COMMUNITY PROGRAMS
66
PROGRAM KEMASYARAKATAN
OUR OFFICES
74
KANTOR CABANG
AUDITED FINANCIAL STATEMENTS 2007
81
LAPORAN KEUANGAN 2007 YANG TELAH DIAUDIT
Annual Report 2007
2
Laporan Tahunan 2007
LETTER FROM CITI COUNTRY OFFICER SURAT DARI CITI COUNTRY OFFICER
Dear Customers and Colleagues,
Nasabah dan Rekan yang terhormat,
Indonesian economy showed positive trends in 2007. This trend was instrumental in the consumer and business sentiment to firmly move up into a positive range. The second semester of 2007 witnessed the unfolding of the credit market tightening in United States with its roots in the decline of the residential real estate market. This coupled with the higher global oil and commodity prices created economic headwinds that will continue to stay with us during 2008.
Ekonomi Indonesia menunjukkan tren positif di tahun 2007. Tren ini sangat berpengaruh pada sentimen publik dan bisnis dalam memperkuat perekonomian Indonesia ke arah positif. Pada semester ke-dua tahun 2007 kita menyaksikan semakin ketatnya pasar perkreditan di Amerika Serikat yang merupakan dampak dari jatuhnya nilai pasar perumahan. Ditambah lagi dengan meningkatnya harga minyak dan komoditas global yang menyebabkan adanya permasalahan ekonomi yang akan tetap dialami di tahun 2008.
In the face of the challenging global and local economic environment; Citi reported strong financial results across all business lines. Our net income grew by 40% over 2006. This result was driven by strong operating revenue growth that increased by 34% over the previous year. Citi Markets and Banking, Consumer and Global Wealth Management business lines grew revenues strongly with increasing the pace of new customer acquisitions, product innovation and deepening of customer relationships.
Dalam menghadapi tantangan kondisi ekonomi global dan lokal, Citi tetap mampu menunjukkan kinerja keuangan yang kuat di seluruh lini bisnis. Laba bersih mengalami pertumbuhan sebesar 40% dibanding tahun 2006. Hal ini diakibatkan oleh naiknya tingkat pendapatan sebesar 34% dibanding tahun sebelumnya. Bisnis kami di Citi Market & Banking, Consumer dan Global Wealth Management mengalami pertumbuhan pendapatan dengan semakin pesatnya akuisisi perolehan nasabah, inovasi produk dan eratnya hubungan dengan para nasabah.
Annual Report 2007
3
Laporan Tahunan 2007
Our continued focus on clients, employees, franchise and community underpinned our business direction in 2007. As the result of the drive and commitment of our people and our focus on personalized service, we have won the loyalty of our clients and recognition from the industry. International and local industry awards recognized our commitment to innovation and service excellence. We were recognized as the Best Bank in Indonesia by leading global financial media like The Asset Magazine, Finance Asia, and Global Finance.
Di tahun 2007 ini, kami terus memfokuskan diri pada nasabah, karyawan, perusahaan dan komunitas. Dengan adanya komitmen dari para karyawan kami dan fokus pada layanan prima, kami mampu memperoleh loyalitas nasabah disertai dengan pengakuan dari industri. Kami memperoleh penghargaan berupa Bank Terbaik di Indonesia dari media keuangan global seperti The Asset, Finance Asia, dan Global Finance.
The Citi Markets & Banking (CMB) continued to grow its client base across different client segments, from multinationals, financial institutions, top tier local companies to medium size enterprises.
Citi Market & Banking (CMB) terus mengembangkan jumlah nasabahnya di berbagai segmen, mulai dari perusahaan multinasional, institusi keuangan, sampai dengan perusahaan nasional berskala medium.
Some examples of our client work are the successful launch of CitiConnect online payment platform for greater speed, security and efficiency in transaction management, which was selected by national oil and gas company Pertamina. Indonesia’s largest cement producer Semen Gresik appointed Citi to implement an efficient financial system through our cash management services. PT Pancaprima Ekabrothers, one of Indonesia’s largest garment manufacturers, signed a USD 15 million loan facility with Citi to expand its production capability and build a new factory in Boyolali, Central Java creating 5,000 new jobs.
Beberapa kegiatan yang kami lakukan antara lain peluncuran CitiConnect yang merupakan platform pembayaran online yang memudahkan pengelolaan transaksi secara cepat, aman dan efisien. Fasilitas ini telah dimanfaatkan oleh Pertamina. Selain itu, Semen Gresik, produsen semen terbesar di Indonesia menunjuk Citi untuk mengimplementasikan sistem keuangan yang efisien melalui layanan cash management. PT. Pancaprima Ekabrothers, salah satu perusahaan garmen terbesar di Indonesia menandatangani kerjasama fasilitas pinjaman sebesar USD 15 juta guna ekspansi produksi dan pembangunan pabrik baru di Boyolali, Jawa Tengah, yang akan mampu menyediakan 5,000 lapangan kerja.
Consumer Banking continued with strong momentum in credit cards, wealth management and consumer finance. Citi Credit Card remained the card of choice for Indonesians as evidenced by the number 1 market share position. Retail Banking was in the forefront of the development of new savings and investment products for the consumers. A milestone was achieved when Citi was selected as the only foreign bank as a selling agent for the Indonesian government’s retail bonds. Furthermore, during the year we strengthened our
Consumer Banking memiliki momentum yang kuat di bisnis kartu kredit, wealth management dan pinjaman (consumer finance). Kartu Kredit kami tetap menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia, sebagaimana ditunjukkan dari kedudukan kami di peringkat teratas pangsa pasar. Retail Banking mengalami perkembangan khususnya untuk produk tabungan dan investasi. Salah satu prestasi yang diraih oleh Citi adalah di saat terpilih sebagai agen penjual obligasi ritel negara (ORI). Selama tahun 2007 kami telah membuka 15
Annual Report 2007
4
Laporan Tahunan 2007
distribution capabilities by opening 15 Citifinancial Loan centers located in selected PT Pos Indonesia offices. We now have 75 retail branches and loan centers to serve our clients island wide.
Citifinancial loan centers yang berlokasi di beberapa kantor pos Indonesia. Kami sekarang memiliki total 75 cabang dan loan center untuk melayani berbagai nasabah.
We firmly believe that innovation is the true market differentiator in the financial services industry. In 2007, we introduced the Web-Cam facilities in Citibank 24 hour banking centers, the first virtual customer service in the region. This initiative has led other countries to follow our lead in reaching out to customers.
Kami percaya bahwa inovasi merupakan hal yang mampu membedakan kami di industri layanan keuangan. Pada tahun 2007, kami memperkenalkan fasilitas Web-Cam di beberapa pusat layanan Citibank 24 jam, hal ini merupakan layanan nasabah virtual pertama di kawasan Asia Pasifik. Inisiatif ini kemudian turut diimplementasikan di negara-negara lain.
We have also introduced new products and services to fulfill customer’s needs such as EazyPay Loan, Bancassurance, CitiGold Global Access and e-statement. Providing innovative banking product and services is integral part of our brand promise.
Kami juga telah meluncurkan produk dan layanan baru seperti EazyPay Loan, Bancassurance, CitiGold Global Access dan e-statement. Menghadirkan inovasi produk dan layanan baru merupakan bagian penting dari brand kami.
Citi Indonesia has a tradition of talent development. We take pride in the contributions that we have made to the development of banking talent in this market place. This effort was recognized when we were selected among the 10 most admired Indonesian companies.
Citi Indonesia memiliki tradisi untuk terus mengembangkan sumber daya manusianya. Kami bangga akan kontribusi yang telah kami berikan dalam bentuk pengembangan sumber daya di dunia perbankan. Usaha kami ini mendapatkan pengakuan melalui diperolehnya penghargaan sebagai 10 perusahaan idaman di Indonesia.
We are committed to building our business and serving our clients, while at the same time helping the communities to succeed where we do business. Citi Peka provides a platform through which we administer many important community based programs. Citi Peka programs are focused around Educating the Next Generation, Building Communities & Entrepreneurs, Environment, Financial Education, Natural Disaster Relief & Reconstruction. Our employees enthusiastically support these programs with their active participation.
Kami memiliki komitmen untuk membangun bisnis serta melayani nasabah, dan di saat yang bersamaan juga membantu komunitas untuk meraih kesuksesan. Citi Peka merupakan platform dimana program komunitas dilaksanakan, seperti pendidikan untuk generasi mendatang, membangun komunitas dan entrepreneur, kegiatan konservasi lingkungan, pendidikan keuangan, bantuan dan rekonstruksi bencana alam. Para karyawan kami selalu antusias dalam berpartisipasi menunjang program-program ini.
We are delighted with the progress we made in 2007. We closed the year on strong footing and have business momentum going into the new financial year. While we expect the financial services sector to remain competitive and
Kami bangga akan prestasi dan kemajuan yang telah kami peroleh di tahun 2007. Seiring memasuki tahun finansial yang baru, kami menutup tahun ini dengan momentum bisnis yang sangat baik. Sementara sektor keuangan akan tetap kompetitif, dengan
Annual Report 2007
5
Laporan Tahunan 2007
the external environment to be challenging, we are well positioned to meet these challenges.
lingkungan eksternal yang sangat menantang, kami memiliki posisi yang kuat untuk menghadapi berbagai tantangan tersebut.
Finally, we would like to thank our customers for their confidence and continued support and our employees for helping us to deliver strong results in 2007. We remain committed to deliver exceptional customer service and solutions to our client's financial needs.
Akhir kata, kami ingin menyampaikan terima kasih pada seluruh nasabah yang telah mempercayai dan memberikan dukungan, serta pada karyawan kami yang telah mampu memberikan kinerja terbaiknya di tahun 2007. Kami tetap berkomitmen untuk memberikan layanan nasabah dan solusi untuk setiap kebutuhan finansial nasabah.
Shariq Mukhtar Citi Country Officer Indonesia May 22, 2008
Annual Report 2007
6
Laporan Tahunan 2007
FIVE-YEAR SUMMARY OF SELECTED FINANCIAL DATA IKHTISAR DATA KEUANGAN LIMA TAHUN
In billion IDR
Income Statement
Rp miliar
2007
2006
2005
2004
2003
Laporan Laba Rugi
Net Interest Income
3,355
2,874
2,347
1,911
1,626
Pendapatan Bunga Bersih
Non Interest Income
1,695
1,182
1,073
801
724
Pendapatan Selain Bunga
Income Before Tax
2,381
1,701
1,581
1,332
1,188
Laba sebelum Pajak
Net Income
1,654
1,181
1,100
925
828
Laba Bersih Neraca
Balance Sheet Total Assets
44,638
37,814
32,731
24,988
23,565
Total Aktiva
Total Earning Assets
41,920
35,826
30,807
24,020
22,600
Total Aktiva Produktif
Total Loans
22,530
21,233
14,927
12,194
9,878
Total Kredit
Total Deposits
38,718
31,137
27,464
20,937
19,805
Total Simpanan
Head Office Accounts
3,018
4,173
3,309
2,769
2,443
Rekening Kantor Pusat
Core Capital (Tier 1)
5,021
4,557
2,567
2,240
1,962
Modal Inti (Tier 1)
Total Bank Capital
5,304
4,809
2,769
2,409
2,146
Jumlah Modal Bank Rasio-rasio Keuangan
Financial Ratios Net interest margin
8.50%
8.26%
7.83%
7.65%
7.23%
Marjin Pendapatan Bunga Bersih Imbal Hasil Aktiva
Return on Assets
5.68%
4.53%
4.90%
5.47%
5.28%
Return on Equity
33.18%
25.92%
42.85%
44.62%
39.30%
Imbal Hasil Ekuitas
Loan to Deposit Ratio
70.79%
78.46%
57.46%
61.25%
51.13%
Non performing loan – gross
7.01%
4.79%
4.90%
4.06%
8.43%
Non performing loan – net
0.99%
0.00%
0.00%
0.00%
0.61%
Capital Adequacy Ratio *
20.79%
21.56%
15.59%
14.29%
14.64%
Rasio kredit yang diberikan terhadap deposito Kredit diklasifikasikan bruto terhadap total kredit Kredit diklasifikasikan netto terhadap total kredit Rasio penyediaan modal minimum *
*
2003 CAR was calculated based on credit risk only Rasio kewajiban penyediaan modal minimum tahun 2003 hanya dihitung berdasarkan resiko kredit
Annual Report 2007
7
Laporan Tahunan 2007
GENERAL INFORMATION INFORMASI UMUM Citi is commited to be a good corporate citizen in Indonesia and comply with Bank Indonesia’s regulations. We will conduct our business with the highest standards of ethical conduct; reporting results with accuracy and transparency; and maintaining full compliance with the laws, rules, and regulations that govern the businesses.
Citi memiliki komitmen untuk menjadi good corporate citizen di Indonesia dan mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Kami akan menjalankan bisnis dengan standard kode etik tertinggi, melaporkan hasil usaha dengan akurat dan transparan, dan akan tetap mematuhi secara penuh hukum dan peraturanperaturan yang berlaku.
Brief Historical Background in Indonesia
Latar Belakang di Indonesia
Citi was first established in Indonesia in 1918, when the International Banking Corporation (acquired by National City Bank in 1915) opened its first two branches in Batavia and Surabaya.
Citi pertama kali didirikan di Indonesia pada tahun 1918 ketika International Banking Corporation (diambil alih oleh National City Bank tahun 1915) membuka 2 cabangnya yang pertama di Batavia dan Surabaya.
While those particular branches were closed in the late 1920s, Citi returned to Jakarta (previously known as Batavia) in 1968 and established a full range of banking activities. It began its operations in a room at the Hotel Indonesia with an initial staff of 15 employees. Then it moved to PP Building at Jalan M.H Thamrin 57, until 1970. One year later, Citi moved to Jalan M.H. Thamrin 55 and in 1986, relocated to Landmark Building at Jalan Jendral Sudirman Kav. 1, until 2001. Before yearend of 2001, Citi moved to Citibank Tower at Jalan Jendral Sudirman Kav. 54-55, Jakarta, which we believe is located in a more strategic area.
Kedua cabang tersebut kemudian ditutup pada akhir 1920-an. Citi kembali hadir di Jakarta (sebelumnya dikenal dengan nama Batavia) pada tahun 1968 dan menjalankan seluruh kegiatan perbankannya. Citi memulai operasi disebuah ruangan di Hotel Indonesia dengan 15 karyawan. Kemudian pindah ke Gedung PP di Jalan M.H. Thamrin 57 sampai dengan tahun 1970. Setahun kemudian pindah ke Jalan M.H. Thamrin 55 dan pada tahun 1986 menempati Gedung Landmark Jalan Jendral Sudirman Kavling 1 sampai tahun 2001. Sebelum akhir tahun 2001, Citi pindah ke Citibank Tower di Jalan Jendral Sudirman Kavling 54-55, Jakarta, di lokasi yang lebih strategis.
Citi Indonesia (“The Bank”) was established under Ministry of Finance Decree No. D.15.6.1.4.23 dated June 14, 1968, to conduct general banking and foreign exchange activities. The Bank is
Citi Indonesia (“Bank”) didirikan dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. D.15.6.1.4.23 tanggal 14 Juni 1968 untuk melakukan kegiatan bank umum dan aktivitas devisa. Bank merupakan bagian
Annual Report 2007
8
Laporan Tahunan 2007
part of Citibank, N.A. New York (Head Office). On July 1, 1976, The Bank obtained the approval from Bank Indonesia per Letter No. 9/376/UPPB/PBD, to change its name from First National City Bank, Jakarta Branch to Citibank, National Association (Citibank, N.A.), Jakarta Branch.
dari Citibank, N.A. New York (Kantor Pusat). Pada tanggal 1 Juli 1976 melalui Surat Bank Indonesia No. 9/376/UPPB/PBD, diperoleh persetujuan untuk mengubah nama dari First National City Bank, Jakarta Branch menjadi Citibank, National Association (Citibank, N.A.) Jakarta Branch.
The Bank has also set up several branches. The first branch was opened on Jalan Gatot Subroto in Jakarta, followed by the Surabaya branch in December 1989 on Jalan Dr. Soetomo. The third branch was opened in Bandung in August 1994 on Jalan Ir. H. Juanda. The fourth branch was opened in Medan in March 2001 at Jalan Imam Bonjol No. 23. The fifth branch was opened in Semarang in November 2002 at Jalan Pahlawan No. 5. The sixth branch was opened in Denpasar in May 2004 at Jalan Teuku Umar 208-210.
Bank juga telah mendirikan beberapa kantor cabang. Kantor Cabang yang pertama kali dibuka berada di Jalan Gatot Subroto di Jakarta, diikuti Kantor Cabang Surabaya di Jalan Dr. Soetomo pada bulan Desember 1989. Kantor Cabang ketiga dibuka di Bandung Jalan Ir. H. Juanda pada bulan Agustus 1994. Kantor Cabang keempat dibuka di Medan Jalan Imam Bonjol No. 23 pada bulan Maret 2001. Kantor Cabang kelima dibuka di Semarang di Jalan Pahlawan No. 5 pada bulan November 2002. Kantor Cabang keenam dibuka bulan Mei 2004 di Denpasar Jalan Teuku Umar 208-210.
As of December 31, 2007, The Bank has operated a multiple business franshise with comprehensive range of services including Markets and Banking, Consumer Banking and Private Banking. We are the Leading Foreign Bank, with assets of IDR 45 trillion, 5013 employees, 6 branches, 11 cash offices, 102 ATMs and 49 CitiFinancial loan centers across 6 major cities (Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar and Medan).
Per tanggal 31 Desember 2007 Bank telah menjalankan sejumlah kegiatan bisnis dengan beragam layanan termasuk Markets and Banking, Consumer Banking dan Private Banking. Kami adalah bank asing terdepan, dengan asset sejumlah Rp 45 triliun, 5013 pegawai, 6 kantor cabang, 11 kantor kas, 102 ATM dan 49 kantor CitiFinancial yang tersebar di 6 kota utama (Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar dan Medan).
Annual Report 2007
9
Laporan Tahunan 2007
Ownership and Management
Kepemilikan dan Manajemen
The Bank is a branch of and is fully owned (100%) by Citigroup, Inc. – New York, USA.
Bank merupakan cabang dan dimiliki sepenuhnya (100%) oleh Citigroup, Inc. – New York, USA.
As of December 31, 2007, The Bank was managed by the following officers:
Pada tanggal 31 Desember 2007, Bank dikelola oleh:
Citi Country Officer/CMB Business Head Peter B. Eliot *
Citi Country Officer/CMB Business Head Peter B. Eliot *
GCG Business Manager Shariq Mukhtar
GCG Business Manager Shariq Mukhtar
CPB Business Manager David Gormley
CPB Business Manager David Gormley
Compliance Director Mirah Wiryoatmodjo
Compliance Director Mirah Wiryoatmodjo
Below is the organization chart of Citi Indonesia:
Di bawah ini adalah struktur organisasi dari Citi Indonesia:
Citi Indonesia Senior Management: 1. Peter B. Eliot, Citi Country Officer and Citi Markets & Banking Head * 2. Shariq Mukhtar, Global Consumer Group Business Manager 3. David Gormley, Citi Private Bank Business Manager 4. Mirah Wiryoatmodjo, Compliance Director
Citi Markets & Banking (CMB)
Global Consumer Group (GCG)
Citi Private Bank (CPB)
* Shariq Mukhtar has assumed the position as Citi Country Officer as of March 12, 2008.
* Shariq Mukhtar menjabat posisi Citi Country Officer per tanggal 12 Maret 2008.
* Tigor M. Siahaan has assumed the position as CMB Business Head as of March 27, 2008.
* Tigor M. Siahaan menjabat posisi CMB Business Head per tanggal 27 Maret 2008.
Annual Report 2007
10
Laporan Tahunan 2007
RECOGNITION PENGHARGAAN
Investor Magazine Award: Best Foreign Bank in Indonesia in 2007
Annual Report 2007
11
Laporan Tahunan 2007
In 2007, The Bank was again recognized by independent organizations, the media, and investors as the best in the industry. Following are the industry recognitions:
Selama tahun 2007, Bank kembali mendapatkan penghargaan dari organisasi independen, media massa dan investor sebagai yang terbaik di industri perbankan. Penghargaan yang diterima antara lain:
and Frontier Marketing Research
Indonesia Most Admired Company 2007
Excellent Rating for Financial Performance
Best Corporate Image Category
(Based on Published 2006 Financial Statement)
Best Foreign Bank 2007
Best Foreign Bank 2007
Best Corporate / Institutional Internet Bank 2007
Best Consumer Internet Bank 2007
Indonesia Best Brand Award 2007
Best Bank in Indonesia 2007
Special Award for IT Innovation 2007
Annual Report 2007
12
Laporan Tahunan 2007
FINANCIAL REVIEW TINJAUAN KEUANGAN
Citi working closely with clients.
Annual Report 2007
13
Laporan Tahunan 2007
Income Before Tax & Net Income (billion IDR): 40% growth in Net Income Laba Sebelum Pajak & Laba Bersih (Rp miliar): Laba Bersih tumbuh 40% 2,381
1,581 1,100
2005
1,701
Income Before Tax Laba Sebelum Pajak
1,654
1,181
2006
Net Income Laba Bersih
2007
Citi Indonesia closed 2007 with a record financial performance as a result of strong performance accross all core businesses. Despite challenging global and local economic environment the Bank continued to improve its financial performance and deliver solid results, reflecting Citi's balanced market growth.
Citi Indonesia menutup tahun 2007 dengan kinerja keuangan yang memuaskan di hampir semua sektor bisnis inti. Walaupun dihadapkan kepada tantangan ekonomi global dan lokal, Bank terus meningkatkan kinerja keuangannya dan memberikan hasil memuaskan yang merefleksikan pertumbuhan pasar yang seimbang.
Following is the discussion and analysis of The Bank’s Financial performance in 2007.
Berikut ini adalah pembahasan dan analisa kinerja keuangan Bank tahun 2007.
Net Income
Laba Bersih
Citi reported record 2007 net income of IDR 1,654 billion, 40% above the IDR 1,181 billion of 2006 (2005: IDR 1,100 billion). This positive result was mainly driven by higher Interest Income generated from increased business volumes. The bank's strong performance resulted in a return on equity of 33.18% and a return on assets of 5.68%.
Citi mencatat rekor laba bersih untuk 2007 sebesar IDR 1.654 miliar, 40% di atas Rp 1.181 miliar di tahun 2006 (2005: Rp 1.100 miliar. Hasil yang positif ini terutama dikerenakan tingginya Pendapatan Bunga yang berasal dari kenaikan volume bisnis. Kinerja Bank yang memuaskan menghasilkan ROE sebesar 33.18% dan ROA sebesar 5.68%.
Annual Report 2007
14
Laporan Tahunan 2007
Net Interest Income by Segments (billion IDR): 17% growth Pendapatan Bunga Bersih berdasarkan Segmen (Rp miliar): tumbuh 17%
4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000 500 0
3,355 2,874 2,347
Consumer & Private Bank Konsumer & Private Bank
59% 59%
Corporate Korporasi
63%
37% 2005
41%
41%
2006
2007
Net Interest Income
Pendapatan Bunga Bersih
Net Interest Income was up 17% (2006 vs 2005: increased by 22%), or IDR 481 billion, relative to 2006. This increase was mainly attributable to the strong growth in Interest Income, driven by the expansion of business volumes.
Pendapatan Bunga Bersih untuk tahun 2007 naik Rp 481 miliar, atau 17% (2006 vs 2005: naik 22%) dari tahun 2006. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh pertumbuhan Pendapatan Bunga dikarenakan oleh peningkatan volume bisnis.
The distribution of Net Interest Income between the corporate and consumer bank remained unchanged from 2006 at 41% and 59%, respectively.
Distribusi Pendapatan Bunga Bersih antara korporasi dan konsumer bank tidak berubah dibandingkan tahun 2006 pada 41% dan 59%, berturut-turut. .
Interest Income
Pendapatan Bunga
Interest income of IDR 4,654 billion grew 15% compared to 2006 (2006 vs 2005: increased by 39%), reflecting higher interest revenue from loans, credit cards and marketable securities. Interest revenue from loans and credit card receivables of IDR 3,059 billion increased 12% (2006 vs 2005: increased by 37%) during the same period, driven by 6% growth of corporate loans, consumer loans, and credit card products.
Pendapatan Bunga tumbuh sebesar 15% (2006 vs 2005: naik 39%) menjadi Rp 4.654 miliar dibandingkan dengan tahun 2006, yang merefleksikan tingginya pendapatan bunga dari kredit yang diberikan, kartu kredit dan surat-surat berharga. Pendapatan Bunga dari kredit dan kartu kredit naik sebesar 12% (2006 vs 2005: naik 37%) menjadi Rp 3.059 miliar selama periode yang sama, disebabkan oleh pertumbuhan sebesar 6% pada kredit korporasi, kredit konsumer dan kartu kredit.
Annual Report 2007
15
Laporan Tahunan 2007
Net Interest Income (billion IDR) Pendapatan Bunga Bersih (Rp miliar) 2007
Details of Interest Income Rincian Pendapatan Bunga Loans and credit card receivables Kredit yang diberikan & tagihan kartu kredit Marketable securities Surat-surat berharga Placements with other banks Penempatan pada bank lain Demand deposits with Bank Indonesia Giro pada Bank Indonesia . Demand deposits with other banks Giro pada bank lain Fees and commissions Provisi dan komisi
Details of Interest Expense Rincian Beban Bunga Demand deposits Giro Saving accounts Tabungan Time/call deposits Deposito berjangka/deposit on call Interbank call money Interbank call money Deposits from other banks Deposito dari bank lain
Net Interest Income Pendapatan Bunga Bersih
Contribution
Contribution
2005
Contribution
3,059
65.74%
2,728
67.69%
1,996
69.03%
873
18.76%
636
15.77%
357
12.34%
364
7.82%
325
8.06%
242
8.37%
15
0.33%
20
0.51%
5
0.18%
8
0.18%
3
0.06%
2
0.07%
334
7.17%
318
7.90%
289
10.01%
4,654
100%
4,030
100%
2,891
100%
242
18.65%
86
7.46%
62
11.44%
38
2.89%
48
4.14%
267
49.01%
866
66.65%
907
78.47%
182
33.48%
105
8.05%
87
7.53%
32
5.87%
49
3.75%
28
2.41%
1
0.20%
1,299
100%
1,156
100%
544
100%
3,355
2,874
Interest from Marketable securities rose 37% (2006 vs 2005: increased by 78%), mainly due to the holding of Bank Indonesia certificates and government bonds. Total fees and commissions increased 5% (2006 vs 2005: increased by 10%), mainly due to higher transaction volumes and continued strong credit card business results.
Annual Report 2007
2006
2,347
Bunga yang berasal dari surat-surat berharga naik sebesar 37% (2006 vs 2005: naik 78%), terutama dikarenakan oleh kepemilikan Sertifikat Bank Indonesia dan obligasi pemerintah. Total provisi dan komisi naik 5% (2006 vs 2005: naik 10%), terutama dikarenakan oleh tingginya volume transaksi dan hasil dari kartu kredit.
16
Laporan Tahunan 2007
Interest Expense
Beban Bunga
Interest expense increased 12% (2006 vs 2005: increased by 113%) relative to 2006, reflecting total deposit growth of 24%. Interest paid on Demand Deposits jumped by 181% (2006 vs 2005: increased by 39%), while interest paid on Interbank Call Money and Deposits from other banks increased by 20% and 75% respectively consecutively (2006 vs 2005: increased by 173% and 2420%, respectively). Partially offsetting these was a reduction in interest paid on time/call deposits and saving accounts of 5% and 21% respectively.
Beban bunga meningkat sebesar 12% (2006 vs 2005: naik 113%) dibandingkan tahun 2006, yang merefleksikan pertumbuhan total deposito sebesar 24%. Bunga yang dibayar untuk rekening giro naik sebesar 181% (2006 vs 2005: naik 39%), sedangkan bunga yang dibayar untuk Intebank Call Money serta Simpanan dari Bank-bank lain naik sebesar 20% dan 75% berturut-turut (2006 vs 2005: naik sebesar 173% dan 2420% berturut-turut). Sedangkan Bunga yang dibayar untuk deposito berjangka/call deposit dan tabungan turun 5% dan 21% berturut-turut.
Other Operational Revenue
Pendapatan Operasional Lainnya
Other Operational Revenue increased by 43% (2006 vs 2005: increased by 10%) relative to 2006, mainly due to higher Other fees and commissions and Gains on Trading Marketable Securities. Other fees and commissions of IDR 1,074 billion expanded by 38% (2006 vs 2005: increased by 12%), mostly attributable to the revenues from credit card related products, mutual fund commissions, trade finance and remittance. Gain on trading marketable securities of IDR 114 billion jumped by 93% (2006 vs 2005: increased by 1,375%), due to strong performance of Indonesian capital market.
Pendapatan Operasional Lainnya mencatat kenaikan 43% (2006 vs 2005: naik 10%) dibandingkan tahun 2006, terutama disebabkan oleh tingginya Pendapatan dari Provisi dan komisi lainnya serta Laba atas surat-surat berharga untuk tujuan diperdagangkan. Pendapatan dari Provisi dan komisi lainnya naik sebesar 38% (2006 vs 2005: naik 12%) menjadi Rp 1.074 miliar, terutama disebabkan oleh pendapatan dari kartu kredit, komisi penjualan reksa dana, trade finance dan remittance. Laba atas surat-surat berharga untuk tujuan diperdagangkan naik sebesar 93% (2006 vs 2005: naik 1.375%) menjadi Rp 114 miliar dikarenakan oleh kinerja pasar modal Indonesia yang sangat memuaskan.
In 2007, Citigroup, Inc. received allocation of VISA, Inc.'s shares, related to VISA, Inc. initial public offering plan. The Branch received allocation amounted to US$ 16,641,187 (IDR 158 billion), which was recorded as other assets and other income.
Pada tahun 2007, Citigroup, Inc. menerima alokasi saham VISA, Inc. berkaitan dengan rencana penawaran saham publik VISA, Inc. Bank menerima alokasi sejumlah US$16.641.187 (Rp 158 miliar), dan telah mencatat alokasi tersebut sebagai aktiva lain-lain dan pendapatan lain-lain.
Annual Report 2007
17
Laporan Tahunan 2007
Other Operational Revenue and Other Operational Expense (billion IDR) Pendapatan Operasional Lainnya dan Beban Operasional Lainnya (Rp miliar)
3,000 2,676
2,500
Other Operational Revenue Pendapatan Operasional Lainnya
2,364
2,000 1,500
1,809
1,000
1,073
1,695
Other Operational Expense Beban Operasional Lainnya
1,182
500 2005
2006
2007
Other Operational Expenses
Beban Operasional Lainnya
Other Operational Expenses rose 13% (2006 vs 2005: increased by 31%) relative to 2006, mainly due to a 23% increase in Salaries and Employee Benefits resulting from business growth. General and administrative expenses also increased by 19% (2006 vs 2005: increased by 27%).
Beban operasional lainnya meningkat sebesar 13% (2006 vs 2005: naik 31%) dibandingkan tahun 2006, terutama disebabkan oleh peningkatan sebesar 23% pada Gaji dan Tunjangan Karyawan karena pertumbuhan bisnis. Beban umum dan administrasi juga meningkat sebesar 19% (2006 vs 2005: naik 27%).
Addition of allowance for uncollectible accounts of IDR 388 billion decreased by 16% compared to 2006 (2006 vs 2005: increased by 194%).
Penambahan Penyisihan Penghapusan turun 16% menjadi Rp 388 miliar dibandingkan tahun 2006 (2006 vs 2005: naik 194%). .
Annual Report 2007
18
.
Laporan Tahunan 2007
Asset Composition (billion IDR) Komposisi Aktiva (Rp miliar) 50,000 44,638 Cash, Demand deposits w ith BI and other banks, and other assets -net of allow ance for uncollectible productive assets Kas, Giro pada BI dan bank lain, dan aktiva lainnya dikurangi penyisihan penghapusan aktiva produktif-bersih
9%
37,814
40,000
30,000
32,731
9%
9%
19%
19%
Placement w ith other banks Penempatan pada bank lain
22% 24%
20,000
Marketable securities Surat-surat berharga
16%
21%
10,000
56%
50%
2006
2007
Total Loans Total Kredit
46%
2005
FINANCIAL POSITIONS
POSISI KEUANGAN
Assets
Aktiva
Total assets of IDR 44.6 trillion represent an increase of 18% (2006 vs 2005: increased by 16%) from the previous yearend, with marketable securities jumping 62% (2006 vs 2005: decreased by 12%), total loans expanding by 6% (2006 vs 2005: increased by 42%) and Placement with other banks increasing by 18% (2006 vs 2005: decreased by 10%).
Total aktiva sebesar Rp 44.6 triliun merefleksikan kenaikan sebesar 18% (2006 vs 2005: naik 16%) dari tahun sebelumnya, dengan Surat-surat berharga naik sebesar 62% (2006 vs 2005: turun 12%), Total Kredit tumbuh sebesar 6% (2006 vs 2005: naik 42%), serta Penempatan pada bank lain naik 18% (2006 vs 2005: turun 10%).
Asset composition remained relative unchanged: the two largest categories were total loans (including credit card receivables) and marketable securities, which accounted for 50% and 22% of total assets, respectively.
Komposisi aktiva memiliki struktur yang relatif tidak berubah dibandingkan dengan tahun sebelumnya: dua kategori terbesar adalah Total Kredit (termasuk tagihan kartu kredit) dan Surat-surat berharga, yang memiliki komposisi 50% dan 22% dari Total Aktiva. .
Annual Report 2007
19
Laporan Tahunan 2007
Loan Growth and Gross NPL Pertumbuhan Kredit dan NPL Gross
25,000
22,530 21,233
8.00% 7.50%
20,000
7.01% 7.00%
6.50%
14,927
15,000
Total Loans (billion IDR) Total Kredit (Rp milliar)
6.00% 5.50% 4.90%
10,000
5.00%
4.79%
Gross NPL (%)
4.50% 5,000
4.00% 3.50%
-
3.00% 2005
2006
2007
Marketable Securities
Surat-surat Berharga
Total Marketable Securities of IDR 9,752 billion increased by 62% (2006 vs 2005: decreased by 12%) compared to the previous year. The increase was mainly caused by a 61% rise in trading marketable securities and a 63% growth in availablefor-sale marketable securities, both driven by a jump in holdings of Government bonds, Bank Indonesia Certificates and Corporate bonds.
Total surat-surat berharga sebesar Rp 9.752 miliar, naik sebanyak 62% (2006 vs 2005: turun sebesar 12%) dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kenaikan pada surat-surat berharga untuk tujuan diperdagangkan sebesar 61%, serta peningkatan surat-surat berharga tersedia untuk dijual sebesar 63%, dikarenakan oleh peningkatan kepemilikan Obligasi Pemerintah, Sertifikat Bank Indonesia serta Obligasi Korporasi.
Government bonds holding increase by 82% (2006 vs 2005: increased by 54%) to IDR 4,773 billion, while Bank Indonesia Certificates increased by 33% (2006 vs 2005: increased by 185%) to IDR 4,481 billion and holdings of corporate bonds increase to IDR 500 billion.
Kepemilikan Obligasi Pemerintah meningkat sebesar 82% (2006 vs 2005: naik 54%) menjadi Rp 4.773 miliar, sedangkan Sertifikat Bank Indonesia naik sebesar 33% (2006 vs 2005: naik 185%) menjadi Rp 4.481 miliar dan kepemilikan obligasi korporasi naik menjadi Rp 500 miliar. .
Annual Report 2007
20
Laporan Tahunan 2007
Total Loans by Segments ( billion IDR) T otal Kredit berdasarkan Segmen (Rp miliar) 25,000
22,530 21,233
20,000 14,927
41%
43%
15,000 48%
Corporate Korporasi
10,000 5,000
59%
57%
2006
2007
Cons umer & Private Bank Kons umer & Private Bank
52%
2005
Loans
Kredit
Total Loans of IDR 22,530 billion (includes Loans and advances and Credit card receivables) increased 6% (2006 vs 2005: increased by 42%) relative to 2006. Loans and advances grew by 3% (2006 vs 2005: increased by 49%), while credit card receivables increase by 17% (2006 vs 2005: increased by 24%) from the previous year. Corporate loans expanded by 12%, while consumer loans grew 2%.
Total kredit sebesar Rp 22.530 miliar (yan terdiri dari Kredit yang diberikan dan Tagihan kartu kredit) meningkat sebesar 6% (2006 vs 2005: naik 42%) dibandingkan dengan tahun 2006. Kredit yang diberikan tumbuh 3% (2006 vs 2005: naik 49%), sedangkan Tagihan kartu kredit naik sebesar 17% (2006 vs 2005: naik 24%) dari tahun sebelumnya. Kredit korporasi meningkat sebesar 12%, sedangkan kredit konsumsi naik 2%.
The Total Loan composition did not change much compare to the year previously, with Consumer & Private Bank and Corporate Bank accounting for 57% and 43% of the total, respectively.
Komposisi Total Kredit tidak banyak berubah dibandingkan dengan tahun lalu, dengan kontribusi sebesar 57% dari Perbankan Konsumer & Private Bank, serta 43% datang dari Perbankan Korporasi.
The Bank's gross non-performing loans increased to 7.01% from 4.79% in 2006 (2005: 4.90%), due to the downgrade classification of a specific client by another bank (Central bank regulation require other banks to follow suit).
Pada tahun 2007, NPL Citi meningkat menjadi 7.01% dari 4.79% di tahun 2006 (2005: 4.90%), dikarenakan oleh penurunan klasifikasi nasabah oleh sebuah bank yang membuat bank-bank lain, termasuk Citi, harus mengikutinya sesuai dengan peraturan Bank Indonesia.
Annual Report 2007
21
Laporan Tahunan 2007
Total Loans vs Third Party Deposits Total Kredit vs Dana Pihak Ketiga 35,000 30,000
120.00%
31,828
110.00%
27,062
25,978
100.00%
25,000
21,233
20,000
22,530
80.00%
78.46%
14,927
90.00% Third party deposits (billion IDR) Dana pihak ketiga (Rp miliar)
70.79% 70.00%
15,000
60.00%
10,000 57.46%
Total Loans (billion IDR) Total Kredit (Rp milliar)
50.00%
5,000
40.00%
LDR (%)
30.00%
2005
2006
2007
Total Deposits
Total Simpanan
Total Deposits stood at IDR 38,718 billion, a 24% (2006 vs 2005: increased by 13%) expansion compared to the year previously. Deposits from third parties increased 18% (2006 vs 2005: increased by 4%) to IDR 31,828 billion. Demand deposits & saving accounts increased by 74% (2006 vs 2005: increased by 12%), while Time/call deposits dropped by 18% (2006 vs 2005: decreased by 0.4%).
Total Simpanan adalah sebesar Rp 38.718 miliar, naik sebesar 24% (2006 vs 2005: naik 13%) dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Jumlah dana pihak ketiga meningkat 18% (2006 vs 2005: naik 4%) menjadi Rp 31.828 miliar. Giro & tabungan meningkat sebesar 74% (2006 vs 2005: naik 12%), sedangkan deposito berjangka/call deposit turun sebesar 18% (2006 vs 2005: turun 0.4%).
The contribution of Demand deposits & saving accounts and Time/call deposits to the total third party funds were 57% and 43%, respectively.
Kontribusi dari Giro & tabungan dan deposito berjangka/call deposit terhadap total dana pihak ketiga adalah 57% dan 43% berturut-turut.
Third party deposits growth rate of 18%, higher than total loans growth of 6%, contributed to the decrease in Citi's Loan to Deposit Ratio (LDR) from 78.46% in 2006 to 70.79% in 2007 (2005: 57.46%).
Jumlah dana pihak ketiga yang meningkat sebesar 18%, adalah lebih tinggi dari pertumbuhan Total kredit sebesar 6%, yang mengakibatkan penurunan terhadap LDR Citi dari 78.46% di tahun 2006 menjadi 70.79% di tahun 2007 (2005: 57.46%).
Annual Report 2007
22
Laporan Tahunan 2007
Head Office Account (billion IDR) Rekening Kantor Pusat (Rp miliar)
4,500 4,000 3,500 3,000 2,500
Capital Adequacy Ratio (billion IDR) Rasio Kecukupan Modal (Rp miliar)
4,173 3,309
6,000
5,021 4,557
5,000
3,018
30.00% Tier 1 Capital
4,000 3,000
2,000 1,500 1,000
25.00% 2,567
21.56%
2,000 1,000
500 2006
2007
CAR
20.79% 20.00%
15.00%
15.59%
2005
35.00%
10.00% 2005
2006
2007
Head Office Account
Rekening Kantor Pusat
Head office account fell by 28% (2006 vs 2005: increased by 26%) to IDR 3,018 billion, partly due to a 27% decrease in the unremitted profit (2006 vs 2005: increased by 22%).
Rekening kantor pusat turun sebesar 28% (2006 vs 2005: naik 26%) menjadi Rp 3.018 miliar, yang sebagian besar dikarenakan penurunan sebesar 27% pada Laba yang belum dipindahkan (2006 vs 2005: naik sebesar 22%).
Capital Adequacy Ratio (CAR) after incorporating market risk stood at 20.79%, a slight decrease from 21.56% in 2006 (2005: 15.59%). However, it is still well above the required CAR of 8% as set by Bank Indonesia.
Rasio Kecukupan Modal (CAR) setelah memperhitungkan resiko pasar berada di level 20.79%, turun dibandingkan 21.56% di tahun 2006 (2005: 15.59%). Tetapi, rasio CAR Bank masih berada di atas ketentuan minimum sebesar 8% sebagaimana ditentukan oleh Bank Indonesia.
Total Regulatory Capital rose by 10% (2006 vs 2005: increased by 74%) to IDR 5,304 billion (2006: Rp 4.809 miliar; 2005: Rp 2.769 miliar), mainly due to the increase in Operating Funds by 133%.
Jumlah modal bank meningkat sebesar 10% (2006 vs 2005: naik 74%) menjadi Rp 5.304 miliar (2006: Rp 4.809 miliar; 2005: Rp 2.769 miliar) yang disebabkan oleh kenaikan pada Dana Usaha sebesar 133%.
Tier-1 capital (Core Capital) also increased by 10% (2006 vs 2005: increased by 78%) from IDR 4,557 billion in 2006 to IDR 5,021 billion in 2007 (2005: IDR 2,567 billion).
Tier-1 Capital (Modal Inti) juga naik sebesar 10% (2006 vs 2005: naik 78%) dari Rp 4.557 miliar di tahun 2006 menjadi Rp 5.021 miliar pada tahun 2007 (2005: Rp 2.567 miliar).
Annual Report 2007
23
Laporan Tahunan 2007
STRATEGY REVIEW TINJAUAN STRATEGI
Citibank Legacies of Leadership Forum on July 24, 2007 at Hotel Mulia, Jakarta.
Annual Report 2007
24
Laporan Tahunan 2007
Citi provides more industry leading solutions to clients than any other local competitor. We have achieved strong growth in our businesses thanks to our solid base of new and innovative products. Citi's focus on client's needs and the way we manage our client relationships has better equipped us to realize our group's main objectives: to be number one in every product category in which we do business, and to be recognized by our clients as their best source of objective expert advice and execution capability.
Citi menyediakan beragam solusi terdepan untuk nasabah dibandingkan dengan kompetitor lokal. Bisnis kami mencapai pertumbuhan yang menggembirakan berkat posisi kami yang kuat serta inovasi produkproduk baru. Citi memfokuskan diri pada kebutuhan nasabah dan keunggulan kami dalam menjaga hubungan dengan nasabah telah membantu mempersiapkan kami untuk dapat merealisasikan tujuan kami: menjadi nomor satu di setiap produk kategori dimana kita melakukan bisnis, dan untuk dikenal oleh nasabah sebagai pemberi nasihat yang paling profesional dan terpercaya.
We are constantly monitoring our business goals in light of our various opportunities and risks. This entails evaluating the impact of potential changes to the domestic and global economies and resulting opportunities and threats, and develops new initiatives required to meet those changes. This is done through a series of stress tests, back-up planning to ensure continuity of business, process improvement and upgrade technology/ telecommunications in line with the business strategy, while keeping our strict adherence to the government rules and regulations.
Secara berkala, kami mengevaluasi tujuantujuan kami agar sejalan dengan berbagai rencana dan resiko yang ada. Hal ini mengharuskan kami untuk meneliti dampakdampak dari perubahan ekonomi baik lokal maupun global, peluang-peluang dan ancaman yang ada, serta mengembangkan rencana-rencana baru sesuai dengan perubahan-perubahan tersebut. Hal tersebut dilakukan melalui rangkaian stress test dan rencana alternatif untuk menjamin kelangsungan usaha, efisiensi proses serta peningkatan teknologi atau telekomunikasi sejalan dengan strategi bisnis, dengan tetap mentaati peraturan-peraturan dan hukum yang berlaku.
Our business strategy remains consistent with the funding strategy we had adopted in prior years. We continue to build up our customer base with current accounts, savings, call deposits, and time deposits as the primary source of funds since they ensure a healthy funding position.
Strategi bisnis kami sejalan dengan strategi pendanaan yang telah kami terapkan sejak tahun-tahun sebelumnya. Kami terus membangun basis nasabah dengan rekening giro, tabungan, call deposit, dan deposito berjangka sebagai sumber utama pendanaan untuk menjamin posisi bank yagn sehat.
We also continued expanding our customer base through special marketing efforts and improved distribution capabilities. We have improved our existing branch networks, and will build additional branches, which will put us in a better position to achieve this objective. We aim to have a well diversified product mix with superior execution."
Kami juga terus memperluas basis nasabah yang ada melalui penawaran-penawaran khusus dan peningkatan jalur distribusi. Kami juga telah mengembangkan cabang yang ada, dan akan membuka kantor cabang yang baru untuk mencapai tujuan tersebut. Kami berkeinginan untuk mempunyai produk-produk yang beragam dengan pelaksanaan/pelayanan yang berkualitas.
Annual Report 2007
25
Laporan Tahunan 2007
At the same time we keep improving the quality of our customer service, educating customers with regards to financial management. We continue to conduct prudent lending practices and ensure that we are in accordance to the local/global corporate governance.
Pada saat yang bersamaan, kami juga terus meningkatkan kualitas dan pelayanan kami kepada nasabah serta mendidik mereka mengenai manajemen keuangan. Kami terus melakukan penerapan kredit yang sehat dan memastikan untuk mentaati aturan tata kelola perusahaan baik lokal maupun global.
To support the business growth, we also focus on IT Development Strategy as follows:
Untuk mendukung strategi pengembangan bisnis, kami merencanakan pengembangan teknologi informasi (TI) sebagai berikut:
1. To fully implement scheduled IT projects driven by local regulatory bodies and Citi Indonesia business units.
1. Menerapkan secara menyeluruh Project TI yang telah direncanakan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan ketentuan dari unit bisnis Citi Indonesia
2. To completely execute and maintain full compliance to Local IT regulations and internal Citi IT policies.
2. Melaksanakan dan mentaati peraturan lokal TI yang berlaku serta kebijakan TI Citi
3. To align regional technology directives with country’s business needs.
3. Untuk menyelaraskan arah teknologi regional dengan kebutuhan bisnis lokal Citi Indonesia
Implementation of Basel II
Penerapan Basel II
In preparation for Basel II implementation in Citi Indonesia, we are on track in compliance with guidelines from Bank Indonesia and Head-Office NY. We are working closely with Bank Indonesia as part of the Basel II working team. We are also working closely with Head-Office NY in developing the system for supporting Basel II implementation for both local and Head-Office’s requirement. As per Bank Indonesia guideline, we are on track to go parallel in 2008 for Pillar 1.
Untuk mempersiapkan implementasi Basel II di Citi Indonesia, kami mengikuti pedoman dari Bank Indonesia (BI) serta Kantor Pusat Citi di New York. Kami bekerja sama dengan Bank Indonesia sebagai tim kerja Basel II. Kami juga melakukan koordinasi dengan Kantor Pusat NY dalam mengembangkan sistem untuk mengimplementasikan Basel II sesuai dengan ketentuan peraturan lokal dan Kantor Pusat NY. Citi juga sudah menyiapkan diri untuk parallel dalam hal implementasi Pilar 1 dari Basel II di Quarter 1 2008 sesuai dengan arahan dari BI.
Annual Report 2007
26
Laporan Tahunan 2007
OPERATIONAL REVIEW – CITI MARKETS & BANKING TINJAUAN OPERASIONAL–CITI MARKETS & BANKING
A new era in Aviation Industry through CitiConnect platform that provides greater speed, security and efficiency for customer transaction management was introduced by Pertamina and Citi Indonesia on June, 28th 2007.
Annual Report 2007
27
Laporan Tahunan 2007
Citi Markets and Banking (CMB) have four offices located in Jakarta, Bandung, Surabaya, and Medan.
Citi Markets and Banking (CMB) memiliki empat kantor yang berlokasi di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Medan.
The CMB business includes the Local Corporate Banking, Network Relationship Banking, Commercial Relationship Banking and Investment Banking.
Bisnis dari CMB mencakup Local Corporate Banking, Network Relationship Banking, Commercial Relationship Banking and Investment Banking.
CMB core business products includes treasury, cash management, trade and security services, and corporate and structured finance,
Produk bisnis utama CMB mencakup treasuri, cash management, trade dan sekuritas, serta corporate and structured finance.
We provide comprehensive financial solutions to a wide range of customers that include local corporations, state owned enterprises, commercial businesses, and multinational companies.
Kami menyediakan solusi keuangan yang menyeluruh kepada beragam nasabah, yang mencakup perusahaan lokal, perusahaan BUMN, bisnis komersial dan perusahaan internasional.
We provide clients with best-in-class products, services and execution. CMB extensive product breadth and geographic scope enable us to effectively align our resources with our clients’ needs.
Kami menyediakan produk, pelayanan dan eksekusi yang terbaik kepada nasabah. Produk-produk kami yang beragam, serta cakupan geografis kami yang luas telah mempermudah kami untuk menyesuaikan bisnis kami dengan kebutuhan nasabah.
Citi continues initiating full coverage relationship with key public sectors and local corporate. Existing products such as derivatives and other sales and trading products will also be expanded to Network Relationship Banking (NRB) customers and non-NRB Japanese customers as part of our Main Bank strategy. We continue to focus on growing our GTS (cash management, trade and Securities services) and financial markets (mainly FX spot and forward) revenues along with domestic capital markets, derivatives, investment banking and fixed income origination on a more selective basis.
Citi terus melanjutkan pelayanannya yang menyeluruh kepada BUMN dan perusahaan swasta. Produk-produk yang telah ada, seperti derivatif serta produk sales dan trading juga akan diperluas agar dapat dinikmati oleh nasabah perusahaan multinasional (NRB) dan perusahaan Jepang sebagai bagian dari strategi kami. Kami juga fokus untuk mengembangkan penerimaan dari GTS (manajemen kas, trade dan pelayanan sekuritas) dan pasar keuangan (terutama FX spot dan forward), dan juga penerimaan dari pasar keuangan lokal, derivatif, perbankan investasi serta jasa penjamin emisi surat berharga.
In 2007, Citi Jakarta obtained an approval from BI to assist Citi Singapore and Citi Global Markets Limited (CGML) in marketing and selling commodity products, in this scheme Citi Jakarta is acting as a selling agent to both Citi Singapore and CGML. The commodity underlying includes energy, metals, carbon credits, CPO, Coal
Di tahun 2007, Citi Jakarta mendapatkan persetujuan dari BI untuk membantu Citi Singapore dan Citi Global Markets Limited (CGML) dalam memasarkan dan menjual produk-produk komoditas, dimana dalam hal ini Citi Jakarta menjadi agen penjual untuk Citi Singapore dan CGML. Komoditas yang mendasari adalah energi, logam, karbon
Annual Report 2007
28
Laporan Tahunan 2007
and Dry Freight. Products offered by Citi Singapore and CGML are in the form of direct hedging and commodity linked loans or investments.
kredit, CPO, batu bara dan muatan kering. Sedangkan produk-produk yang ditawarkan oleh Citi Singapore dan CGML adalah dalam bentuk proteksi langsung (direct hedging) dan pinjaman atau investasi yang dihubungkan dengan komoditas.
NEW SERVICES
JASA PELAYANAN BARU
Our corporate customer service is planning to conduct continuous improvements of services to achieve highest rating for Customer Service Satisfaction among others by developing the following:
Layanan nasabah korporasi kami selalu berkomitmen untuk memberikan kualitas pelayanan terbaik bagi nasabah sehingga memberikan kepuasan atas jasa pelayanan kami, diantaranya dengan mengembangkan hal-hal berikut:
Global Account Receivable Finance Credit Program
Program Kredit Pembiayaan Account Receivable Global
Through this program, Citi will purchase receivables from key suppliers of our eligible multinational and local corporate clients. The product offers risk mitigation in the event of insolvency or bankruptcy of the buyers, in which case the bank has no recourse to the suppliers.
Melalui program ini, Citi akan membeli receivable dari suplier-suplier pilihan dari perusahaan multinasional dan lokal. Produk ini menawarkan pengurangan resiko dalam hal kebangkrutan dari pembeli. Hanya dalam skenario gagal bayar/bangkrut dari pembeli, dimana bank tidak dapat mengklaim balik ke suplier.
Domestic Trade Finance
Pembiayaan Trade Domestik
Through this program, Citi will provide domestic trade financing to selected local corporate who are the target customers of the bank. The financing is structured as such that the drawdown is based on the invoices or Purchase order and the main source of repayment will be from the collection of the receivables (self liquidating structure).
Melalui program ini, Citi akan menyediakan pembiayaan trade domestik kepada perusahaan lokal pilihan yang merupakan target nasabah bank. Pembiayaan ini distruktur sedemikian rupa sehingga penarikan pinjaman disesuaikan dengan tagihan atau Perintah Pembelian, sedangkan sumber pembayaran kembali akan berasal dari receivable/tagihan.
Annual Report 2007
29
Laporan Tahunan 2007
Electronic PIB (Pemberitahuan Impor Barang)
Electronic PIB (Pemberitahuan Impor Barang)
Electronic PIB (Pemberitahuan Import Barang) is a product enhancement from the current PIB payment service by replacing manual processes to an automated one. This product will integrate into Single National Window project.
Pemberitahuan Impor Barang Elektronik adalah perluasan dari produk pembayaran PIB yang sekarang, dengan mengganti proses manual menjadi automation. Produk ini akan diintegrasikan menjadi Single National Window.
TIDE – Account Linked Deposit
TIDE – Account Linked Deposit
TIDE stands for Time Deposit, and it is a new feature offered to traditional Time Deposit bookings. While traditional Time Deposits are processed manually; with TIDE the bookings are performed automatically following prestablished parameters set up by the client.
TIDE merupakan deposito berjangka, yang merupakan fitur baru dari deposito berjangka biasa. Bila deposito berjangka biasa diproses secara manual, dengan TIDE dapat dilakukan secara otomatis berdasarkan parameter yang telah di-setting di awal untuk nasabah.
Parameter by a client can be categorized as follow: · Minimum Booking Amount · Minimum Withdrawal · Tenor of Deposit · Deposit Breakage Amount etc.
Parameter tersebut dapat dikategorikan sebagai berikut: · Jumlah Pembukaan Deposito minimum · Jumlah Penarikan minimum · Tenor dari Deposito · Jumlah Penutupan Deposito, dsb
Interest Rate and Withholding Tax processes are similar to normal Time Deposit.
Proses penghitungan Suku Bunga dan pajak yang ditahan adalah sama dengan deposito berjangka biasa.
Global Remittances Services
Pelayanan Pengiriman Uang Global
Global Remittances Services provides intermediation between individuals in one country sending funds to other individuals in another country. Citi partners with other banks outside Indonesia to act as a channel to receive funds from the remitter and sending the funds to Citi for account of beneficiaries in other banks in Indonesia or cash delivery through post office. Global Remittances Services serves as a foreign workers
Pelayanan Pengiriman Uang Global merupakan jasa perantara antara individu di suatu negara yang mengirim dana/uang ke individu di negara lain. Citi bekerjasama dengan beberapa bank diluar Indonesia untuk menjadi perantara dalam menerima dana dari pengirim dan mengirim dana tersebut ke Citi untuk diteruskan ke account penerima dana pada bank di Indonesia atau melalui jasa pengiriman uang melalui kantor pos. Pelayanan
Annual Report 2007
30
Laporan Tahunan 2007
remittances Indonesia.
to
beneficiaries
in
Pengiriman Uang Global ini membantu melayani pekerja luar negeri dalam mengirim dana ke Indonesia.
Parallel Deposits
Deposito Paralel
A parallel Deposit is a transaction where Citi borrows liquidity in a certain currency (currency 1- typically IDR) from the counterparty and correspondingly places a deposit to the same counterparty in a different currency to Currency 1 (Currency 2 – typically USD).
Deposito Paralel merupakan suatu transaksi dimana Citi meminjam dana likuid suatu mata uang (mata uang 1 – biasanya IDR) dari pihak ketiga dan secara bersamaan menaruh deposito ke pihak ketiga tersebut dalam matauang yang berbeda dengan yang pertama (Mata uang 2 – biasanya USD). Deposito paralel akan dicatat sebagai penempatan dan peminjaman, dan akan dinilai berdasarkan kurva mata uang tersebut di dalam negeri. Pembayaran bunga akan dibayarkan secara penuh. Deposito ini tidak dapat dibatalkan/di-call/di-put; tetapi dalam hal kebangkutan, kontrak tersebut akan dibatalkan.
The parallel deposit will be booked as a placement and borrowing, and will be priced off the onshore cash curves of the respective currencies. Interest payments will be on full funds flow basis. The entire structure will not be cancelable/callable/puttable; however, upon and event of default, the contracts will be terminated and set-off accordingly.
Commodity Selling Agent
Commodity Selling Agent
As Citi Jakarta is not permitted to market and sell commodity products, we are only assisting AP Commodities Group in addressing the commodity hedging needs of our local clients. The structures that AP Commodities are offering are option structures similar to that of FX option.
Karena Citi Jakarta tidak diperkenankan untuk memasarkan dan menjual produk komoditas, kami hanya membantu Grup Komoditas Asia Pacific (AP) dalam membantu nasabah lokal kami dalam hal lindung nilai komoditas. Struktur yang ditawarkan oleh Komoditas AP serupa dengan FX option. Beberapa komoditas yang ditawarkan: 1. Logam Dasar: alumunium, nikel, timah, tembaga, seng dan timbal. 2. Energi: Minyak mentah, Bensin, Diesel, Gas Alam 3. Komoditas ringan (terbatas, back to back): karet, CPO, kopi, cokelat, gula 4. Struktur umum yang kami tawarkan: Swap, Vanilla Option, Collar, Leverage KO, 3-way Seagull.
Some of commodities that we trade: 1. Base Metal: aluminum, Nickel, Tin, Copper, Zinc, Lead 2. Energy: Crude Oil, Fuel, Diesel, Natural Gas 3. Soft Commodity (Limited, back to back): Rubber, CPO, Coffee, Cocoa, Sugar 4. Common structures that we offer: Regular Swap, Vanilla Option, Collar, Leveraged KO, Three Way Seagull
Annual Report 2007
31
Laporan Tahunan 2007
PT POS Alliance
PT POS Alliance
The strategic alliance between Citi and PT Pos Indonesia provides intermediation from Citi's clients transaction at PT Pos Indonesia to their account with Citi. The transaction includes cash disbursement and cash collection services though PT Pos Indonesia branches. Citi partners with PT Pos Indonesia to act as settlement bank of Citi's clients that using PT Pos Indonesia's services
Kerjasama stategis antara Citi dan PT Pos Indonesia menawarkan perantara untuk transaksi nasabah di PT Pos Indonesia dengan account mereka dengan Citi. Transaksi ini meliputi pembayaran tunai serta penerimaan tunai melalui cabang PT Pos Indonesia. Citi bekerjasama dengan PT Pos Indonesia untuk bertindak sebagai bank settlement dari nasaban Citi yang menggunakan jasa PT Pos.
PIB/PIBT Processing at Customer’s Premise using Vendor
PIB/PIBT Processing at Customer’s Premise using Vendor
Through this program, Citi will place an authorized vendor in one of our customer's premises to perform a number of limited operational tasks on behalf of Citi. By minimizing the need to transport documents between customers and the Bank, this program allows faster processing of PIB and / or PIBT documents. This product offering is only being offered to some selected customer with substantial amount of transaction volumes.
Melalui program ini, Citi akan menempatkan Vendor resmi untuk ditempatkan di tempat nasabah untuk melakukan sejumlah kegiatan operasi terbatas atas nama Citi. Dengan meminimalkan transportasi dokumen antara nasabah dengan Bank, program ini akan mempercepat proses dokumen PIB dan/atau PIBT. Produk ini hanya ditawarkan kepada nasabah tertentu dengan aktivitas volume yang besar.
Import ax Booth at Tanjung Priok and Cengkareng
Import ax Booth at Tanjung Priok and Cengkareng
Citi will locate authorized vendors at a rented booth in Tanjung Priok and Cengkareng. These two locations are strategically near to Importer and / or Forwarding companies that process Import Tax document covering PIB and PIBT. The vendors will perform limited operational task on behalf of Citi. This process will also reduce turn around time to process PIB and / or PIBT documents as it minimizes document transport between the Importer / Forwarder and the Bank.
Citi akan menempatkan Vendor resmi di tempat yang telah disewa di Tanjung Priok dan Cengkareng. Dua lokasi ini terletak di tempat yang strategis dan dekat dengan perusahaan importir / forwarder yang memproses dokumen Pajak Impor yang meliputi PIB dan PIBT. Vendor tersebut akan melakukan kegiatan operasional terbatas atas nama Citi. Hal ini akan mempercepat proses dokumen PIB dan/atau PIBT karena meminimalkan transportasi antara Importir/Forwarder dengan Bank.
Annual Report 2007
32
Laporan Tahunan 2007
Commercial Relationship Banking
Perbankan Komersial
In 2006 and 2007 we have started expanding our Corporate portfolio to a wider target market through the establishment of Commercial Relationship Banking (CRB) which targets small medium size companies with annual revenue between US$ 4MM – US$50MM (equivalent to IDR 40 Billion to IDR 500 Billion). This type of customers will continue to be one of our priorities to expand and penetrate more target market by cross-selling products and movement toward Full Relationship.
Pada tahun 2006 dan 2007, kami telah mulai memperluas target market kami melalui Perbankan Komersial (CRB) yang mentargetkan perusahaan skala kecilmenengah dengan pendapatan tahunan antara US$4MM – US$50MM (ekuivalen IDR 40 Milyar – IDR 500 Milyar). Perusahaan dengan skala seperti ini akan terus menjadi prioritas utama kami dalam memperluas dan mencari pasar baru dengan penjualan silang produk kami (cross selling) dan memperkuat relationship dengan nasabah menjadi Full Relationship.
In the 4thQ of 2007, we are entering Middle Market business (MME) which targets companies with annual revenue between US$50MM to US$250MM (equivalent to IDR 500 Billion to IDR 2,500 Billion), which within identified CRB’s target market. This is consistent with our overall focus on Customer Acquisition by industry and targeted customers in place across coverage and products.
Pada kuartal ke-4 tahun 2007, kami juga memasuki pasar menengah dengan target perusahaan yang memiliki pendapatan tahunan antara US$50MM to US$250MM (ekuivalen IDR 500 Milyar – IDR 2.5 Trilyun) yang sesuai dengan target market CRB. Hal ini sejalan dengan keseluruhan fokus kami dalam hal mendapatkan nasabah berdasarkan industri dan pencakupan produk kami.
CRB provides its customers with a full service relationship - a One-Stop-Shop for all business related financial services. By providing commercial size companies a range of financing, investment, risk management and transaction services, CRB intends to provide those companies with high ambitions for growth an unparalleled banking experience. With our global network, superior technology, excellent service, and extensive banking product capabilities, CRB is highly qualified to be the SME company’s financial partner.
CRB menyediakan layanan berskala penuh untuk nasabahnya, yang dikenal dengan One-Stop-Shop untuk memenuhi kebutuhan finansial pelanggannya. Dengan menyediakan beragam fasilitas, seperti pembiayaan, investasi, manajemen resiko dan layanan transaksi, CRB berniat untuk menyediakan layanan terbaik bagi nasabah, yang memiliki ambisi tinggi untuk berkembang. Dengan jaringan global, teknologi terdepan, pelayanan terbaik serta beragam produk perbankan yang dimiliki, CRB merupakan partner finansial terbaik untuk perusahaan skala menengah dan kecil.
Our customers can enjoy access to dedicated product specialists and to the same operating platforms in Trade, Cash Management and Treasury that serve the world’s largest global companies.
Nasabah kami dapat menikmati akses dari produk spesialis dalam platform yang sama untuk Trade, Manajemen Kas dan Treasuri sama seperti yang dinikmati oleh perusahaan –perusahaan besar dunia.
Annual Report 2007
33
Laporan Tahunan 2007
CRB is committed to grow in Indonesia with over 50 Sales and Credit employees spread across 4 corporate branches located in Jakarta, Bandung, Medan and Surabaya.
CRB berkomitmen untuk mengembangkan bisnisnya di Indonesia dengan lebih dari 50 karyawan sales dan kredit yang tersebar di 4 kantor cabang yang berlokasi di Jakarta, Bandung, Medan dan Surabaya.
Pancaprima Ekabrothers, one of Indonesia’s largest garment manufacturers, signed a USD 15 million loan facility with Citi.
Annual Report 2007
34
Laporan Tahunan 2007
OPERATIONAL REVIEW - CONSUMER BANKING TINJAUAN OPERASIONAL – CONSUMER BANKING
The launching of EazyPay Loan product (60 minutes loan approval process) on October 2, 2007 at Best Denki, Senayan Citi, Jakarta.
Annual Report 2007
35
Laporan Tahunan 2007
The Global Consumer Group (GCG) operates 6 branches, 11 cash offices, 49 CitiFinancial loan centers, and 102 ATMs in six major Indonesia cities (Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Semarang, and Denpasar). We have one of the largest customer payment networks in the nation, with over 11,000 payment points with 13 payment partners.
Global Consumer Group (GCG) memiliki 6 kantor cabang, 11 kantor kas, 49 kantor CitiFinancial, dan 102 ATM yang tersebar di enam kota besar di Indonesia (Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Semarang, dan Denpasar). Kami termasuk bank dengan jaringan pembayaran nasabah terbesar di Indonesia dengan lebih dari 11.000 tempat pembayaran dan 13 mitra pembayaran.
Our core business in GCG includes credit cards, consumer lending, savings & deposits, investment products and treasury products.
Bisnis utama kami di GCG adalah kartu kredit, pinjaman konsumer, simpanan & deposito, produk-produk investasi dan produk treasuri.
GCG is a pioneer in the Indonesia credit card industry. We continuously provide innovative and value added programs to our customers.
GCG adalah perintis dalam industri kartu kredit di Indonesia. Kami secara terusmenerus menciptakan program-program yang inovatif dan bernilai tambah kepada nasabah kami.
We also provide our customers with industry-leading technology, a strong country presence and a powerful global franchise through Citi.
Kami juga berkomitmen untuk menyediakan kepada nasabah kami teknologi terbaru di industri perbankan, kehadiran yang luas di Indonesia serta jaringan franchise global yang kuat.
The Bank will continue to focus in strengthening the position and stay ahead of the competitors and/or market through various ways such as differentiated offerings through innovative products, better channel mix and market segmentation to approach the right customers, develop partnerships, expand coverage area as well as leverage our data analytics to sharpen our acquisition.
Citi akan terus memperkuat posisi yang ada dan berada di depan para pesaing dan/atau pasar melalui berbagai cara, seperti menawarkan produk-produk inovatif, segmentasi pasar yang lebih baik untuk mendapatkan nasabah yang tepat, mengembangkan kerjasama, memperluas area cakupan kami sekaligus meningkatkan data analisis kami untuk memperkuat akuisisi nasabah.
Products launched in year 2007 are as below:
Produk baru yang telah diluncurkan pada tahun 2007 adalah sebagai berikut:
EazyPay Loan
EazyPay Loan
EazyPay Loan is a sales financing facility that can be used to purchase any kind of products through fixed and easy installments every month. Citibank EazyPay Loan provides the consumer with distinctive benefits:
EazyPay Loan merupakan fasilitas pembiayaan yang digunakan untuk pembelian berbagai jenis produk melalui cicilan tetap dan ringan setiap bulannya. Citibank EazyPay Loan memberikan konsumen beberapa
Annual Report 2007
36
Laporan Tahunan 2007
Instant, Flexible, Simple and Wide acceptance across merchants.
benefit: instan, fleksibel, mudah dan dapat diterima di berbagai merchant.
Bancassurance
Bancassurance
Citi partners with Prudential to offer more choices of investment and protection to customers. In 2007, the two leading companies launched Ultimate Link Insurance Account and Investor Account.
Citi bekerjasama dengan Prudential untuk memberikan lebih banyak pilihan produk investasi dan proteksi bagi nasabahnya. Di tahun 2007, kedua perusahaan ini meluncurkan Ultimate Link Insurance Account and Investor Account.
CitiGold Global Access
Gold Global Access
Exclusive benefit for CitiGold customers to do daily banking and financial activities at their convenience, by leveraging Citi global network anywhere during traveling.
Nasabah CitiGold akan memperoleh benefit eksklusif berupa kenyamanan melakukan transaksi perbankan maupun aktivitas keuangan lainnya di jaringan Citi di seluruh dunia, yang dapat dimanfaatkan saat melakukan kunjungan bisnis maupun wisata.
Fortis Infrastructure
Fortis Infrastructure
Citi collaborated with Fortis Investments to offer exclusive product for Citi customers who are interested in investing in infrastructure related industries..
Citi bekerjasama dengan Fortis Investments untuk menawarkan produk eksklusif bagi nasabah Citi yang tertarik untuk berinvestasi di industri yang berhubungan dengan infrastruktur.
E-Statement
E-Statement
Citi initiated the Green Citi project in Indonesia by launching Go-Paperless campaign that converts paper-billing statement to electronic statement (Estatement) applicable to all Citi’s customers. E-statement is more secure (sent through e-mail with PIN), fast (received by the customer on time), efficient (easy to file and to access anytime, anywhere) and environmental friendly.
Citi memulai proyek Green Citi di Indonesia dengan meluncurkan kampanye Go-Paperless yaitu penggantian tagihan cetak ke electronic statement (E-statement) yang ditawarkan kepada seluruh nasabah Citi. Citi mengajak para nasabah untuk segera beralih ke E-statement yang lebih aman, cepat, efisien dan ramah lingkungan.
Annual Report 2007
37
Laporan Tahunan 2007
CitiFinancial Loan Centers
CitiFinancial Loan Centers
Since June 2007, CitiFinancial has been collaborating with PT Pos Indonesia to provide loan centers with focus on face-to-face interaction with customers. The product is unsecured cash loan which can be used for various needs (working capital, education, house renovation, household needs) and offered in fixed installment.
Sejak bulan Juni 2007, CitiFinancial telah bekerjasama dengan PT. Pos Indonesia guna menghadirkan loan centers dimana CitiFinancial bisa langsung berinteraksi dengan para konsumen. Produk yang ditawarkan berupa pinjaman yang dapat dimanfaatkan untuk modal kerja, pendidikan, renovasi rumah, dan kebutuhan lainnya dengan menggunakan cicilan tetap.
Web Cam launch on March 14, 2007 in Jakarta
Annual Report 2007
38
Laporan Tahunan 2007
OPERATIONAL REVIEW - PRIVATE BANKING TINJAUAN OPERASIONAL – PRIVATE BANKING
New Ventures Indonesia: a capacity building focused activities including training, seminars and workshops for small and medium sized business owners and entrepreneurs.
Annual Report 2007
39
Laporan Tahunan 2007
Citi Private Bank’s Jakarta Office was opened in the early 1990s, and is fully staffed by a team of private bankers and product specialists serving high net worth individuals and families with individually tailored advice and solutions.
Citi Private Bank Jakarta pertama kali dibuka di awal tahun 1990 dimana karyawannya berasal dari tim private bank dan spesialis produk untuk melayani individu kalangan atas beserta keluarganya dengan solusi yang disesuaikan dengan kebutuhan.
One of the largest and most respected wealth managers in Indonesia, - our key mission is to enable our clients’ success by leveraging the whole gamut of products and services from all Citi businesses, coupled with “open architecture”, an institutionalized process to access “best-inclass” products from other providers.
Merupakan salah satu wealth manager terbesar dan disegani di Indonesia, misi kami adalah membantu nasabah kami dalam mencapai sukses dengan menggunakan produk dan jasa dari berbagai bisnis di Citi dengan konsep “open architecture”, yang merupakan proses untuk mengakses produk-produk terbaik lainnya.
The private bank offers its clients a comprehensive set of wealth management solutions, including:
Private Bank menawarkan nasabahnya beragam solusi untuk wealth management, dalam bentuk:
Investment Solutions
Solusi Investasi
Managed Investments such as thirdparty mutual funds linked to Indonesian sovereign bonds, global equities and stock market indices and global commodities, for example.
Mencakup jenis-jenis investasi seperti Reksadana pihak ketiga yang dikaitkan dengan Obligasi Republk Indonesia, ekuitas global dan index dari bursa saham serta komoditas global.
Capital Markets
Pasar Modal
Fixed Income instruments like Indonesian Government Bonds and Bank Indonesia issued SBIs
Merupakan instrument pendapatan tetap seperti Obligasi Pemerintah Indonesia serta SBI dari Bank Indonesia.
Foreign exchange transactions to buy or sell the rupiah against other currencies for commercial as well as hedging purposes.
Transaksi valuta asing untuk membeli atau menjual rupiah terhadap mata uang asing lainnya untuk tujuan komerisal ataupun lindung nilai.
Trust and Estate Services
Layanan Trust serta Estate
Global Wealth Structuring
Global Wealth Structuring
Custody Services
Jasa Kustodian
Annual Report 2007
40
Laporan Tahunan 2007
Credit/Lending
Kredit/Pinjaman
This gives customer ability to borrow money using the deposits and standby letter of credit as collateral: Tailored Lending.
Memberikan kemudahan kepada nasabah untuk meminjam dana menggunakan deposito dan stand-by LC sebagai jaminannya:Tailored Lending.
Citi Private Bank also offers various niche services such as art advisory, family advisory, and philanthropic advisory to help clients in create wealth legacies for the present and future generations of their families.
Citi Private Bank juga menawarkan beragam jasa pelayanan khusus seperti konsultasi barang seni, konsultasi keluarga, serta konsultasi donasi untuk membantu nasabah dalam menjaga kekayaannya untuk generasi sekarang dan mendatang.
Citi Private Bank hosted customer golf outing in Bogor, Indonesia (October 2007) with hall of famer Gary Player. Citibanker pictured are: (from left to right) Tegie Widjaja, Nasya Sadhaka, Lestari Pribadi with Gary Player, Jessy Utami Ng, David Gormley, Joelle Goh, Gerard Chua
Annual Report 2007
41
Laporan Tahunan 2007
CORPORATE GOVERNANCE TATA KELOLA PERUSAHAAN
Citi’s Board of Director: David Gormley – CPB Business Manager (far left), Peter Eliot – Citi Country Officer (second left) and Shariq Mukhtar – GCG Business Manager (far right) with Cameron Hume - US Ambassador (second right) on Global Community Day at Ragunan Zoological Park, 17 Nov 2007.
Annual Report 2007
42
Laporan Tahunan 2007
Citi Corporate Governance Mission aspires to the highest standards of ethical conduct: doing what we say; reporting results with accuracy and transparency; and maintaining full compliance with the laws, rules and regulations that govern the Company’s businesses.
Misi dari Tata Kelola Citi adalah untuk mencapai standar etika tertinggi: melakukan apa yang telah kita janjikan; menyajikan hasil laporan secara akurat dan transparan; dan menjaga kepatuhan yang menyeluruh terhadap hukum, peraturan dan perundangan yang mengatur bisnis Citi.
The Board of Directors’ primary responsibility is to provide effective governance over the Company’s affairs for the benefit of its stockholders, and to balance the interests of its diverse constituencies around the world, including its customers, employees, suppliers and local communities. In all actions taken by the Board, the Directors are expected to exercise their business judgment in what they reasonably believe to be the best interests of the Company. In discharging that obligation, Directors may rely on the honesty and integrity of the Company’s senior executives and its outside advisors and auditors.
Tanggung jawab utama dari Dewan Direksi adalah untuk menyediakan tata kelola perusahaan yang efektif untuk kepentingan para pemegang saham, dan untuk menyelaraskan kepentingan dari pihak-pihak yang mendukung kelangsungan Citi di seluruh dunia, termasuk para nasabah, karyawan, pemasok serta komunitas lokal. Pada setiap tindakan yang dilaksanakan, Direksi diharapkan menggunakan perhitungan bisnisnya untuk memberikan hasil yang terbaik untuk Citi. Dalam melaksanakan kewajibannya, Direksi dapat mengandalkan kejujuran dan integritas dari para senior eksekutif di Citi dan konsultan dari luar serta auditor.
Code of Conduct
Kode Etik
The Citi Code of Conduct outlines the principles, policies and laws that govern the activities of the company, and to which our employees and others who work with, or represent us directly or indirectly, must adhere. The Citi Code of Conduct offers guidance for professional conduct under six main headings, which include the following key points:
Kode Etik Citi merangkum prinsip, kebijaksanaan dan hukum yang mengatur kegiatan di perusahaan, pegawai Citi, dan orang lain yang bekerja atau menjadi perwakilan untuk Citi yang secara langsung atau tidak langsung harus patuh kepada Kode Etik tersebut. Kode Etik Citi menyediakan panduan sikap profesional dalam 6 topik utama seperti yang dijelaskan sebagai berikut:
1. Responsibilities to Citi
1. Tanggung Jawab Terhadap Citi
Employees are responsible for maintaining ethical standards, including appropriate accounting controls;
Pegawai Citi bertanggung jawab untuk menjaga standar etika termasuk kontrol akuntansi yang sesuai;
We expect our businesses, employees and other representatives to comply
Kami mengharapkan bisnis, pegawai dan perwakilan kami untuk patuh
Annual Report 2007
43
Laporan Tahunan 2007
fully with appropriate laws and internal regulations;
terhadap hukum dan peraturan internal yang berlaku;
Employees and other Citi representatives who suspect or become aware of violations of law, regulation or Citi policy should communicate their suspicions to the appropriate internal representatives. A telephone hotline number has been established for this purpose;
Pegawai dan perwakilan Citi lainnya yang dicurigai telah melakukan pelanggaran atas hukum, peraturan atau kebijakan Citi harus menyampaikan kecurigaannya kepada perwakilan internal yang terkait. Nomor telpon hotline telah ditentukan untuk keperluan ini;
We must identify, surface and resolve ethical issues with great speed;
Kami harus mengidentifikasi, mengekskalasi dan menyelesaikan persoalan etika dengan cepat;
Citi assets (physical, financial and intellectual) may be used only for proper Citi purposes;
Aset Citi (fisik, keuangan dan intelektual) harus digunakan sebagaimana mestinya dan hanya untuk keperluan Citi;
We must exercise good judgment and standards of good taste when creating Citi records, such as e-mail;
Kami harus melakukan pertimbangan yang baik dan sesuai standar ketika membuat catatan / dokumentasi, contohnya email;
We must maintain Citi records accurately and retain them in accordance with law.
Kami harus menata data Citi secara akurat dan menyimpannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Workplace Responsibilities
2. Tanggung Jawab di Tempat Kerja
The diversity of our employee population is central to Citi’s success;
Keanekaragaman pegawai di Citi adalah sumber kesuksesan perusahaan kami;
We are committed to fair employment practices and a workplace free from any kind of discrimination, harassment or intimidation of employees;
Kami mempunyai komitmen terhadap kegiatan kepegawaian dan tempat bekerja yang bebas dari segala bentuk diskriminasi, pelecehan dan initimidasi terhadap pegawai;
We are committed to a workplace free from drug use or sale;
Kami mempunyai komitmen terhadap tempat bekerja yang bebas dari penjualan dan pemakaian obat-obatan terlarang;
We are committed to the safety of our employees and all others on our premises.
Kami mempunyai komitmen terhadap keselamatan pegawai dan semua orang yang berada di dalam lokasi tempat kerja kami.
Annual Report 2007
44
Laporan Tahunan 2007
3. Representing Citi to Customers and Other External Constituencies
3.
Mewakili Citi di Hadapan Nasabah dan Komunitas Luar Lainnya
We treat our customers, suppliers and competitors fairly;
Kami memperlakukan nasabah, pemasok dan pesaing kami dengan adil;
When we act as a fiduciary, we are committed to meeting these responsibilities;
Ketika kami bertindak sebagai wakil dari nasabah, kami memiliki komitmen untuk memenuhi tanggung jawab tersebut;
Publications, speeches, media interviews and other public appearances in connection with Citi must first be approved internally;
Publikasi, pidato, wawancara dengan media massa dan keterangan publik lainnya yang berhubungan dengan Citi harus disetujui secara internal terlebih dahulu;
Accepting and giving gifts are not permitted, except as governed by strict internal regulations;
Menerima dan memberikan hadiah tidak diijinkan kecuali telah diatur dalam peraturan internal yang ketat;
We fully support the objectives of the Foreign Corrupt Practices Act and have strict control over the giving of anything of value to any government official;
Kami mendukung tujuan dari Foreign Corrupt Practice Act dan mempunyai kontrol yang ketat atas pemberian sesuatu yang berharga kepada pegawai pemerintah;
Lobbying on behalf of Citi requires prior approval. We encourage employees to take an interest in government, but most political activities must be undertaken as a private individual, not as a Citi employee.
Melakukan lobi atas nama Citi diharuskan untuk mendapat persetujuan terlebih dahulu. Kami menganjurkan para karyawan untuk menaruh perhatian pada pemerintah, tetapi sebagian besar kegiatan politik yang dilakukan haruslah merupakan tindakan pribadi perorangan dan bukan sebagai karyawan Citi.
4. Privacy/Confidentiality
4.
Pribadi/Rahasia
We protect proprietary and confidential information at all times in accordance with applicable law;
Kami selalu melindungi informasi pribadi dan rahasia sesuai dengan peraturan yang berlaku;
We keep customer information secure at all times, as a sacred trust given to Citi by our customers, and have adopted the Citi Privacy Promise for Consumers to communicate additional protections that we provide to our consumer customers around the world;
Kami selalu menjaga keamanan informasi mengenai nasabah kami sebagai kepercayaan yang diberikan oleh nasabah kepada Citi dan telah menerapkan Citi Privacy Promise for Customer untuk menyampaikan proteksi tambahan yang diberikan kepada nasabah di seluruh dunia;
Annual Report 2007
45
Laporan Tahunan 2007
We establish information barriers, when appropriate, to separate employees engaged in lending, investment banking or merchant banking activities— and who have access to confidential customer information—from employees who trade in securities or engage in investment management (public-side activities).
Kami menerapkan batasan informasi untuk memisahkan pegawai yang berhubungan dengan peminjaman, investasi atau aktivitas bank yang bersifat komersial – dan siapa yang memiliki informasi nasabah yang bersifat rahasia – dari pegawai yang melakukan transaksi sekuritas atau berhubungan dengan manajemen investasi (aktivitas di sisi publik).
5. Investments and Outside Activities
6.
5. Investasi dan Kegiatan Luar
Trading in the securities of Citi or any company while in possession of material nonpublic information is illegal;
Memperdagangkan sekuritas Citi atau perusahaan lainnya ketika memiliki informasi yang tidak dipublikasikan adalah dilarang;
Employees of certain Citi businesses are subject to additional insider trading restrictions;
Para karyawan dari bisnis Citi tertentu tunduk pada pembatasan-pembatasan insider trading tambahan;
We must avoid real or perceived conflicts of interest in areas such as investments or outside business activities, among others.
Kami harus menghindari benturan kepentingan baik yang nyata atau tersirat dalam bidang-bidang seperti kegiatan-kegiatan investasi atau kegiatan bisnis lainnya.
Other Key Legal/Compliance Rules and Issues
6.
Peraturan–Peraturan dan PersoalanPersoalan Hukum / Kepatuhan Utama Lainnya
Fair and Free Markets We will not tolerate attempts by any representative of Citi to manipulate the markets or prices of securities, options, futures or other financial instruments;
Pasar Jujur dan Bebas Kami tidak akan mentolerir setiap tindakan dari perwakilan Citi untuk memanipulasi pasar atau harga sekuritas, opsi, futures atau instrumen keuangan lainnya;
Tied Business Dealings “Tying” arrangements whereby customers must purchase or provide a product or service as a condition for another being made available are, in certain instances, illegal. Employees should consult their business or bank regulatory counsel for advice;
Pengikatan-pengikatan Perjanjian Bisnis Pengaturan “mengikat” dimana para nasabah harus membeli atau menyediakan produk atau jasa sebagai suatu syarat untuk mendapatkan jasa atau produk yang lainnya, pada tahaptahap tertentu, adalah dilarang. Para karyawan harus berkonsultasi dengan unit bisnisnya serta regulator perbankan untuk meminta pendapat;
Annual Report 2007
46
Laporan Tahunan 2007
Antitrust Compliance Employees must comply with antitrust laws;
Kepatuhan terhadap Anti Monopoli Para karyawan harus mematuhi undang-undang anti monopoli;
Commitment to the Environment We are committed to doing business in an environmentally responsible manner and identifying environmental risks that may arise out of our operations;
Komitmen terhadap Lingkungan Kami berkomitmen untuk melakukan bisnis dengan cara yang bertangung jawab terhadap lingkungan dan mengidentifikasi risiko lingkungan yang mungkin timbul dari pengoperasian bisnis kami;
Anti-Money Laundering Compliance/ Know Your Customer Employees are expected to comply with our Global Anti-Money Laundering Policy, which requires that Citi businesses develop and implement effective anti-money laundering programs;
Kepatuhan terhadap Anti Pencucian Uang / Prinsip Mengenal Nasabah Para karyawan diharapkan mematuhi Kebijakan Global Anti Pencucian Uang kami, yang mengharuskan agar bisnis Citi mengembangkan serta melaksanakan program-program anti pencucian uang secara efektif;
Suspicious Activity Reporting Employees must report suspicious activity—for example, suspected insider trading, fraud, misappropriation of funds and money laundering— through proper channels to government authorities;
Pelaporan Kegiatan yang Mencurigakan Para karyawan harus melaporkan kegiatan yang mencurigakan – misalnya insider trading, kecurangan, penyalahgunaan dana serta pencucian uang melalui jalur-jalur tertentu ke pejabat pemerintah;
Financial Holding Company Restrictions Citi employees must consult with internal counsel on activities such as acquisitions, investments, divestitures of businesses or assets, and new products and services, in order to ensure that we comply with the U.S. Bank Holding Company Act and other banking laws;
Pembatasan Keuangan Perusahaan Induk Para karyawan Citi harus berkonsultasi dengan penasehat internal mengenai kegiatan-kegiatan seperti akuisisi, investasi, divestasi bisnis atau aset dan produk-produk serta jasa baru guna memastikan bahwa kami mematuhi US Bank Holding Company Act dan undang-undang perbankan lainnya;
Antiboycott Laws U.S. law prohibits us from taking actions or entering into agreements that support an unsanctioned boycott of a country deemed friendly to the U.S.;
Undang-undang Anti Boikot Undang-undang U.S. melarang kami melakukan tindakan atau mengadakan perjanjian yang mendukung suatu boikot terhadap suatu negara yang dianggap bersahabat dengan U.S.;
U.S. Embargoes and Sanctions We fully comply with U.S. economic sanctions and embargoes restricting individuals, corporations and, in some
Embargo dan Sanksi U.S. Citi mematuhi sepenuhnya sanksi dan embargo ekonomi U.S. yang membatasi orang-orang, perusahaan-
Annual Report 2007
47
Laporan Tahunan 2007
cases, foreign subsidiaries from doing business with countries, groups and individuals associated with terrorist activity or narcotics trafficking;
perusahaan, dan dalam beberapa hal cabang-cabang asing untuk melakukan bisnis dengan negara-negara, kelompok-kelompok dan orang-orang yang berhubungan dengan kegiatan teroris dan peredaran narkotika;
Structured Finance Employees are responsible for understanding and complying with the Citi Structured Finance Policy, which is designed to promote greater transparency in the disclosure of these transactions and to protect our investor, franchise and reputation as the leading global financial institution.
Structured Finance Para karyawan wajib memahami dan mematuhi Kebijakan Structured Finance Citi, yang ditujukan untuk meningkatkan transparansi dalam penyajian transaksi tersebut dan untuk melindungi investor, franchise serta reputasi kami sebagai lembaga keuangan dunia yang terkemuka.
Annual Report 2007
48
Laporan Tahunan 2007
RISK MANAGEMENT AND INTERNAL CONTROL MANAJEMEN RESIKO DAN KONTROL INTERNAL
Citibank Tower
Annual Report 2007
49
Laporan Tahunan 2007
Citi’s risk management framework is designed to balance strong corporate oversight with well-defined independent risk management functions within each business. The risk managers supporting each of our businesses are responsible for establishing and implementing risk management policies and practices within their business, overseeing and critically evaluating the risk in their business, and for applying risk control policies that enhance and address the requirements of the business.
Kerangka kerja manajemen resiko Citi dibuat untuk menyeimbangi pengawasan korporasi yang kuat dengan fungsi manajemen resiko yang mandiri (independen) di dalam setiap bisnis. Manajer resiko yang memberi support kepada setiap bisnis kami bertanggung jawab untuk membuat dan menjalankan peraturan dan praktek manajemen resiko di dalam bisnis, mengawasi dan mengevaluasi resiko di bisnis mereka, dan mengaplikasikan peraturan resiko control yang memperkuat dan memenuhi apa yang diperlukan oleh bisnis.
During the course of 2007, Risk Management, working with input from the Business and Finance, provided enhanced periodic updates to senior management on significant potential exposures across the Citi organization arising from risk concentrations. These risk assessments are forward-looking exercises, intended to inform senior management about the potential economic impacts to Citi that may occur, directly or indirectly, as a result of hypothetical scenarios. These exercises are a supplement to the standard limitsetting and risk capital exercises, as the risk assessment process incorporates events in the marketplace and within Citi that impact our outlook on the form, magnitude, correlation and timing of identified risks that may arise. In addition to enhancing awareness and understanding of potential exposures, these assessments then serve as the starting point for developing risk management and mitigation strategies.
Selama tahun 2007, Manajemen Resiko, bekerja sama dengan Bisnis dan Finance, memberikan updates secara berkala kepada manajemen senior mengenai potensi eksposur yang tinggi pada organisasi Citi dari konsentrasi resiko. Evaluasi resiko ini adalah latihan untuk melihat ke depan, diperuntukan untuk memberi informasi kepada manajemen senior tentang potensi dampak ekonomi terhadap Citi yang mungkin terjadi, secara langsung atau tidak langsung, berdasarkan hasil dari berbagai skenario hipotesis. Latihan ini adalah tambahan dari penentuan limit yang standard dan latihan resiko capital, karena proses evaluasi kredit memasukan segala kejadian yang terjadi di market dan di dalam Citi yang memberikan dampak kepada proyeksi kami dalam bentuk, magnitude, korelasi, dan waktu dari resiko yang telah diidentifikasikan yang mungkin akan timbul. Sebagai tambahan dari pengertian dan awareness kami mengenai potensi eksposur, evaluasi ini menjadi titik permulaan untuk membangun manajemen resiko dan strategi mitigasi.
Credit Risk Management Process
Proses Manajemen Resiko Kredit
Credit risk is the potential for financial loss resulting from the failure of a borrower or counterparty to honor its financial or contractual obligations. Global Credit Risk Policy and Procedure (CRP&P), Indonesian Local Credit Policy (ILCP) and
Resiko kredit dapat menjadi potensi kerugian finansial yang disebabkan oleh kegagalan peminjam untuk menepati obligasi finansial atau kontrak. Global Credit Risk Policy and Procedure (CRP&P), Indonesian Local Credit Policy (ILCP) dan
Annual Report 2007
50
Laporan Tahunan 2007
Credit Program & Procedures Manual are in place to manage credit risk. Similarly, Global Consumer Credit Fraud and Risk Policy (GCCFRP), Business Credit Policy and Procedure Manual (BCPPM), and Internal Operating Manual (IOM) are applied to Consumer Business. These policies and procedures are reviewed periodically. Citi will continue conducting Rapid Portfolio Review (RPR)/Stressed Tests to assess portfolio impact arising from event risks relevant at the time (for e.g. avian flu pandemic, high oil prices).
Credit Program & Procedures Manual sudah tersedia untuk mengatur resiko kredit. Demikian pula, Global Consumer Credit Fraud and Risk Policy (GCCFRP), Business Credit Policy and Procedure Manual (BCPPM), dan Internal Operating Manual (IOM) juga diaplikasikan di Bisnis Konsumer. Peraturan and prosedur ini di review secara berkala. Citi akan terus melakukan Rapid Portfolio Review (RPR)/Stressed Tests untuk menganalisa dampak kepada portofolio yang disebabkan oleh situasi kredit yang terjadi pada waktu tersebut (sebagai contoh, penyebaran flu burung, harga minyak yang tinggi).
Documentation for the credit portfolio is part of our Record Retention Policy, which is customized to cater the requirements for Indonesian Corporate Law as well as our Head Office in New York. This policy is also reviewed on periodic basis.
Dokumentasi portfolio kredit adalah bagian dari Peraturan Penyimpanan Record, yang disesuaikan dengan Peraturan Korporasi di Indonesia maupun peraturan dari kantor pusat kami di New York. Peraturan ini juga di review secara berkala.
Credit Policy governing the acquisition criteria, credit limit assignment, account maintenance, collection, fraud management, etc. are reviewed regularly to accommodate recent environment changes and to ensure our booking quality and portfolio performance. Fraud deterrent systems are established to early detect fraud activities and to maximize fraud recovery.
Peraturan Kredit mengenai kriteria penerimaan, penetapan kredit limit, account maintenance, collection, manajemen fraud, dll. direview secara berkala untuk mengantisipasi perubahan situasi dan untuk memastikan kualitas account dan performa portofolio. Sistem fraud sudah tersedia untuk mengenali aktivitas fraud sedini mungkin dan untuk memaksimalkan recovery dari fraud.
Consumer Credit Risk
Resiko Kredit Konsumer
Within Global Consumer, credit risk management is responsible for establishing the Consumer Credit Policy, approving business-specific policies and procedures, monitoring business risk management performance, providing ongoing assessment of portfolio credit risk, ensuring the appropriate level of loan loss reserves, and approving new products and new risks. Approval policies for a product or business are tailored to internal profitability and credit risk portfolio performance.
Dalam Konsumer Global, manajemen resiko kredit bertanggung jawab untuk membuat Peraturan Kredit Konsumer, membuat keputusan untuk peraturan dan prosedur bisnis, memonitor performa bisnis manajemen resiko, melakukan review terhadap portofolio resiko kredit, memastikan kecukupan loan loss reserve dan membuat keputusan terhadap produk baru dan resiko baru. Keputusan peraturan terhadap suatu produk atau bisnis disesuaikan dengan performa profitabilitas dan resiko kredit.
Annual Report 2007
51
Laporan Tahunan 2007
Consumer Portfolio Review
Review Portofolio Konsumer
Citi’s consumer loan portfolio is comparatively diversified by both product and location. In the Consumer portfolio, credit loss experience is often expressed in terms of annualized net credit losses as a percentage of average loan balances. Consumer loans are generally written off no later than a predetermined number of days past due on a contractual basis, or earlier in the event of decease and/or bankruptcy. These are placed on a nonaccrual basis when it is determined that the payment of interest or principal is past due for 90 days or more.
Portofolio konsumer Citi didiversifikasikan secara komparatif baik terhadap produk dan lokasi. Pada portofolio konsumer, kerugian kredit sering diekspresikan dalam kerugian kredit bersih yang disetahunkan dan dipersentasekan terhadap baki debit rata-rata. Hutang konsumer pada umumnya dihapusbukukan tidak lebih dari banyaknya hari keterlambatan yang telah ditentukan, atau lebih dini dalam kasus kematian dan/atau kebangkrutan debitur. Ini diposisikan menjadi non-accrual basis ketika pembayaran interest atau principal telah melewati 90 hari atau lebih.
Corporate Credit Risk
Resiko Kredit Korporasi
For corporate clients across the organization, the credit process is grounded in a series of fundamental policies, including: • joint business and independent risk management responsibility for managing credit risks; • single center of control for each credit relationship that coordinates credit activities with that client; • portfolio limits to ensure diversification and maintain risk/capital alignment; • a minimum of two authorized-creditofficer signatures are required on extensions of credit (one from a sponsoring credit officer in the business and one from a credit officer in credit risk management); • risk rating standards, applicable to every obligor and facility; and • consistent standards for credit origination documentation and remedial management.
Untuk klien korporasi pada organisasi, proses kredit dipakukan kepada peraturan fundamental, termasuk: • Bisnis gabungan dan manajemen resiko yang mandiri (independent) bertanggung jawab untuk mengatur resiko kredit. • Satu control center untuk setiap relasi kredit untuk mengkoordinasikan aktifitas kredit dengan klien tersebut • Limit Portofolio untuk memastikan diversitas dan menjaga alignment antara resiko dan kapital. • Minimum ada dua tanda tangan authorized-credit-officer yang dibutuhkan untuk penyaluran kredit (satu dari sponsoring credit officer di bisnis dan satu dari credit officer di manajemen resiko kredit); • Standard penilaian resiko, berlaku untuk setiap nasabah dan fasilitas; dan, • Standard yang konsisten untuk originasi dokumentasi kredit dan manajemen remedi.
Portfolio Mix
Portofolio mix
The corporate credit portfolio is diverse across counterparty, industry and geography. The maintenance of accurate
Portofolio Kredit Korporasi didiversifikasikan ke semua pihak, industri, dan geografi. Penilaian resiko yang akurat dan konsisten
Annual Report 2007
52
Laporan Tahunan 2007
and consistent risk ratings across the corporate credit portfolio facilitates the comparison of credit exposure across all lines of business, geographic regions and products. Obligor risk ratings reflect an estimated probability of default for an obligor and are derived primarily through the use of statistical models (which are validated periodically), external rating agencies (under defined circumstances), or approved scoring methodologies. Facility risk ratings are assigned, using the obligor risk rating, and then factors that affect the loss given default of the facility, such as support or collateral, are taken into account. The corporate credit portfolio is diversified by industry.
portofolio kredit korporasi meng-fasilitasi perbandingan eksposur kredit ke semua bisnis, daerah geografi, dan produk. Penilaian resiko nasabah mengrefleksikan estimasi probability of default seorang nasabah dan dibuat berdasarkan model statistic (divalidasikan secara berkala), penilaian eksternal agensi (diatur dalam definisi tertentu), atau scoring methodologi yang disetujui. Penilaian resiko fasilitas ditentukan, dengan menggunakan penilaian resiko nasabah, dan memfaktorkan bahwa loss given default dari fasilitas tersebut, seperti support atau agunan, dimasukan dalam penilaian. Portofolio kredit korporasi didiversifikasikan menurut tipe industri.
Market Process
Proses Pengelolaan Risiko Pasar
Risk
Management
Market risk encompasses liquidity risk and price risk, both of which arise in the normal course of business of a global financial intermediary. Liquidity risk is the risk that an entity may be unable to meet a financial commitment to a customer, creditor, or investor when due. Price risk is the earnings risk from changes in interest rates and foreign exchange rates, and in their implied volatilities. Price risk arises in nontrading portfolios, as well as in trading portfolios. Market risks are measured in accordance with established standards to ensure consistency across businesses and the ability to aggregate risk. Each business is required to establish, with approval from independent market risk management, a market risk limit framework for identified risk factors that clearly defines approved risk profiles and is within the parameters of Citi’s overall risk appetite. In all cases, the businesses are ultimately responsible for the market risks they take and for remaining within their defined limits.
Annual Report 2007
Resiko pasar meliputi resiko likuiditas dan resiko harga, yang muncul dalam serangkaian bisnis keuangan global. Resiko likuiditas adalah resiko apabila sebuah badan atau perusahaan tidak mampu untuk memenuhi komitmen finansialnya kepada nasabah, kreditor, atau penanam modal pada saat jatuh tempo. Resiko harga adalah resiko atas pendapatan yang muncul dari perubahan tingkat bunga dan nilai tukar mata uang asing, dan dalam nilai volatilitas nya. Resiko harga bisa muncul di dalam portfolio non–trading dan juga portfolio trading. Resiko Pasar dihitung sesuai dengan standard yang berlaku untuk memastikan konsistensi di semua bisnis dan untuk dapat melakukan penjumlahan resiko dengan benar. Setiap bisnis dituntut untuk menetapkan, dengan persetujuan dari manajemen resiko pasar yang independen, rangkaian limit resiko pasar untuk semua faktor resiko sesuai dengan profil resiko yang telah disetujui dan dalam batasanbatasan resiko Citi secara keseluruhan. Di setiap waktu, pihak bisnis bertanggung jawab terhadap resiko-resiko pasar yang mereka ambil dan memastikan untuk menjaga posisinya di bawah limit.
53
Laporan Tahunan 2007
Interest Rate Risk Governance
Tata Kelola Resiko Tingkat Bunga
The risks in Citi’s non-traded portfolios are estimated using a common set of standards that define, measure, limit and report the market risk. Each business is required to establish, with approval from independent market risk management, a market risk limit framework that clearly defines approved risk profiles and is within the parameters of Citi’s overall risk appetite. In all cases, the businesses are ultimately responsible for the market risks they take and for remaining within their defined limits. These limits are monitored by independent market risk, country and business Asset and Liability Committees (ALCOs) and the Global Finance and Asset and Liability Committee (FinALCO).
Resiko-resiko dari portfolio non-trading dihitung menggunakan seperangkat acuan yang menjelaskan tentang penentuan, pengukuran, pembatasan dan pelaporan resiko pasar. Setiap bisnis dituntut untuk menetapkan, dengan persetujuan dari manajemen resiko pasar yang independen, rangkaian limit resiko pasar sesuai dengan profil resiko yang telah disetujui dan dalam batasan-batasan resiko Citi secara keseluruhan. Di setiap waktu, pihak bisnis bertanggung jawab terhadap resiko-resiko pasar yang mereka ambil dan memastikan untuk menjaga posisinya di bawah limit. Limit-limit tersebut dimonitor oleh pihak resiko pasar yang independent, ALCO dan FinALCO.
Mitigation and Hedging of Risk
Mitigasi dan Lindung nilai dari resiko
All financial institutions’ financial performances are subject to some degree of risk due to changes in interest rates. In order to manage these risks effectively, Citi may modify pricing on new customer loans and deposits, enter into transactions with other institutions or enter into off-balancesheet derivative transactions that have the opposite risk exposures. Therefore, Citi regularly assesses the viability of strategies to reduce unacceptable risks to earnings and implements such strategies when the Company believes those actions are prudent. As information becomes available, Citi formulates strategies aimed at protecting earnings from the potential negative effects of changes in interest rates.
Prestasi keuangan dari semua lembaga keuangan tergantung dari tingkat resiko tertentu yang disebabkan oleh perubahan dari tingkat suku bunga. Untuk mengatur resiko-resiko ini secara efektif, Citi dapat melakukan modifikasi dalam menentukan harga untuk transaksi pinjaman atau deposito yang baru, melakukan transaksi dengan institusi yang lain, ataupun melakukan transaksi derivative off-balance sheet yang memiliki nilai resiko yang berlawanan. Oleh sebab itu, Citi secara berkala melakukan penilaian terhadap kelangsungan dari sebuah strategi yang dipakai untuk mengurangi resiko terhadap pendapatan dan menerapkan strategi tersebut setelah Citi yakin bahwa tindakan tersebut adalah tepat. Dengan ketersediaannya informasi, Citi dapat memformulasikan strategi dengan tujuan untuk melindungi pendapatan dari dampak negative dari perubahan tingkat suku bunga.
Annual Report 2007
54
Laporan Tahunan 2007
LIQUIDITY MANAGEMENT
MANAJEMEN LIKUIDITAS
Management of Liquidity
Manajemen Likuiditas
Management of liquidity is the responsibility of the Country Treasurer. Management of liquidity is performed on a daily basis and is monitored by Country Treasurer and independent risk management. The Asset and Liabilities Committee (ALCO) undertakes the oversight responsibility along with the Country Treasurer. One of the objectives of the ALCO is to monitor and review the overall liquidity and balance sheet positions of Citi.
Manajemen likuiditas adalah tanggung jawab dari Country Treasurer. Manajemen Likuiditas dilakukan setiap hari dan dimonitor oleh Country Treasurer dan Manajemen Resiko yang independen. Komite Aset dan Kewajiban (ALCO) bertanggung jawab untuk mengawasi Manajemen Likuiditas bersama dengan Country Treasurer. Salah satu tujuan ALCO adalah mengawasi dan memeriksa likuiditas secara menyeluruh, serta posisi neraca bank.
Monitoring Liquidity
Pengawasan Likuiditas
The Country Treasurer prepares an annual funding and liquidity plan which is endorsed by Country ALCO and approved by Independent Risk Management. The funding and liquidity plan includes analysis of the balance sheet, as well as the economic and business conditions impacting the liquidity of business and/or country. As part of the funding and liquidity plan, liquidity limits, liquidity ratios, market triggers, and assumptions for periodic stress tests are established and approved. At the minimum, these parameters are reviewed on an annual basis.
Country Treasurer mempersiapkan rencana pendanaan dan likuiditas secara tahunan, yang disahkan oleh Country ALCO dan disetujui oleh Manajemen Resiko yang independen. Perencanaan ini mencakup analisa laporan neraca serta kondisi ekonomi dan bisnis yang dapat mempengaruhi likuiditas dari bisnis dan/atau negara. Sebagai bagian dari rencana pendanaan dan likuiditas, liquidity limit, rasio-rasio likuiditas, market trigger serta asumsi untuk Stress Testing secara berkala dipersiapkan dan disetujui. Minimal, parameter-parameter tersebut direview setiap tahunnya.
Liquidity Limits
Liquidity Limits
Liquidity limits establish boundaries for market access in business-as-usual conditions and are monitored against the liquidity position on a daily basis. These limits are established based on the size of the balance sheet, depth of the market, experience level of local management, stability of the liabilities, and liquidity of the assets. Finally, the limits are subject to the evaluation of Citi's stress results. Generally, limits are established such that
Liquidity Limits menetapkan batasanbatasan untuk mengakses pasar pada kondisi bisnis normal, serta dimonitor terhadap posisi likuiditas setiap hari. Batasan ini ditetapkan berdasarkan posisi neraca, kedalaman pasar, pengalaman dari manajemen lokal, tingkat kestabilan kewajiban, serta likuiditas aset. Batasanbatasan ini juga mengacu kepada hasil Stress Testing. Umumnya, batasan tersebut ditetapkan dimana dalam stress scenario,
Annual Report 2007
55
Laporan Tahunan 2007
in stress scenarios, Citi is self-funded or a net provider of liquidity. Thus the risk tolerance of the liquidity positions is limited based on the capacity to cover the position in a stressed environment. These limits are the key daily risk management tool for Citi.
Citi mampu mendanai sendiri (self funded) atau masih mampu menyediakan likuiditas yang diperlukan. Sehingga, toleransi resiko terhadap posisi likuiditas dibatasi berdasarkan kapasitas untuk menutupi posisi dalam stress environment. Batasan ini juga merupakan alat manajemen resiko harian Citi.
Liquidity Ratios
Rasio-rasio Likuiditas
A series of standard corporate-wide liquidity ratios has been established to monitor the structural elements of Citi's liquidity. Key liquidity ratios include cash capital (defined as core deposits, long-term debt, and capital compared with illiquid assets), liquid assets against liquidity gaps, core deposits to loans, and deposits to loans. Several measures exist to review potential concentrations of funding by individual name, product, industry, or geography. Triggers for management discussion, which may result in other actions, have been established against these ratios.
Beberapa standar rasio likuiditas yang digunakan oleh perusahaan telah ditetapkan untuk memonitor struktur likuiditas Citi. Beberapa rasio yang penting diantaranya adalah modal kas (deposito, pinjaman jangka panjang serta modal yang dibandingkan dengan aset tidak likuid), aset likuid terhadap liquidity gap, deposito inti terhadap kredit serta deposito terhadap pinjaman. Beberapa pengukuran dilakukan untuk memantau konsentrasi dari pendanaan berdasarkan nama individu, produk, industri serta geografi. Hal-hal tersebut bisa memicu perhatian dari pihak manajemen dan pada akhirnya mungkin menghasilkan tindakan untuk memperbaiki rasio-rasio tersebut.
Market Triggers
Market Triggers
Market triggers are internal or external market or economic factors that may imply a change to market liquidity or Citi's access to the markets. Citi's market triggers are monitored on weekly basis by the Country Treasurer and independent risk management and are discussed in the ALCO.
Market Triggers adalah faktor-faktor internal atau eksternal pasar atau ekonomi yang dapat mengubah likuiditas pasar atau akses Citi ke pasar. Market Triggers Citi dimonitor setiap minggu oleh Country Treasurer dan Manajemen Resiko yang independen, dan juga didiskusikan di rapat ALCO.
Stress Testing
Stress Testing
Simulated liquidity stress testing is periodically performed for each country. A variety of firm-specific and market-related scenarios are used. These scenarios include assumptions about significant changes in key funding sources, credit ratings, contingent uses of funding, and
Simulasi Stress Testing Likuiditas dilakukan secara berkala oleh setiap negara. Beberapa skenario yang berkaitan dengan perusahaan dan pasar digunakan dalam tes tersebut. Skenario ini mencakup asumsi mengenai perubahan mendasar pada sumber-sumber pendanaan, peringkat
Annual Report 2007
56
Laporan Tahunan 2007
political and economic conditions in the country. The results of stress test are reviewed to ensure that Citi is either selffunded or a net provider of liquidity. In addition, a Contingency Funding Plan is prepared on a periodic basis. The plan includes detailed policies, procedures, roles and responsibilities, and the results of the stress tests. The product of these stress tests is a series of alternatives that can be used by the Country Treasurer in a liquidity event.
kredit, penggunaan dana untuk hal-hal yang tidak terduga, serta kondisi politik dan ekonomi di suatu negara. Hasil dari Stress Testing akan direview untuk menjamin agar Citi bisa mendanai sendiri atau dapat menjadi penyedia dana. Sebagai tambahan, Contigency Funding Plan dipersiapkan secara berkala. Perencanaan ini mencakup detail dari kebijakan, prosedur, peranan dan tanggung jawab, serta hasil dari Stress Testing. Produk dari Stress Testing merupakan rangkaian dari alternatif-alternatif yang dapat digunakan oleh Country Treasurer dalam rangka menjaga likuiditas.
Operational Risk Management Process
Proses Manajemen Operasional
Operational risk is the risk of loss resulting from inadequate or failed internal processes, people or systems, or from external events. It includes the reputation and franchise risk associated with business practices or market conduct that the Company undertakes. Operational risk is inherent in Citi’s global business activities and, as with other risk types, is managed through an overall framework with “checks and balances” that include: • Recognized ownership of the risk by the businesses; • Oversight by independent risk management; and • Independent review by Audit and Risk Review (ARR).
Resiko operasional adalah resiko kerugian yang berasal dari ketidakmampuan atau kesalahan internal menyangkut karyawan atau system, atau berasal dari aspek eksternal. Termasuk juga resiko reputasi dan kelembagaan (franchise) sesuai bisnis pada umumnya atau timbul dari kondisi pasar dimana perusahaan tersebut berada. Resiko Operasional sudah melekat dalam kegiatan bisnis Citi secara global beserta resiko lainnya yang diatur melalui suatu kerangka menyeluruh dengan menggunakan system “check and balances” yang terdiri dari: Mengetahui kepemilikan dari resiko tersebut oleh pelaku bisnis; Pengawasan oleh suatu independen manajemen resiko; Penelaah kembali secara independen oleh ARR.
Framework
Kerangka Kerja
Citi’s approach to Operational Risk is defined in the Citi Risk and Control SelfAssessment (RCSA)/Operational Risk Policy. The objective of the Policy is to establish a consistent, value-added framework for assessing and communicating operational risk and the
Pelaksanaan Resiko Operasional di Citi diatur dalam Citi RCSA atau Kebijakan Resiko Operasional. Kebijakan bertujuan untuk membentuk suatu konsistensi, kerangka kerja yang bernilai tambah untuk penilaian dan komunikasi resiko operasional terhadap efektifitas menyeluruh
Annual Report 2007
57
Resiko
Laporan Tahunan 2007
overall effectiveness of the internal control environment across Citi. Each major business segment must implement an operational risk process consistent with the requirements of this Policy. The process for operational risk includes the following steps: • Identify and assess Key Operational Risks; • Establish Key Risk Indicators; and • Produce a comprehensive operational risk report.
dalam pengawasan internal Citi. Setiap sektor bisnis harus menjalankan suatu proses resiko operasional secara konsisten dengan mengikuti seluruh persyaratan dari kebijakan ini. Proses pelaksanaan resiko operasional terdiri dari beberapa langkah berikut : Menentukan dan menilai Kunci dari Resiko Operasional. Membentuk Kunci dari Indikator Resiko; Menghasilkan laporan yang mencakup kesuluruhan aspek resiko operasional.
The operational risk standards facilitate the effective communication of operational risk both within and across businesses. Information about the businesses’ operational risk, historical losses, and the control environment is reported by each major business segment and functional area, and summarized for Senior Management. The RCSA standards establish a “formal governance” structure to provide direction, oversight, and monitoring of Citi’s RCSA programs. The RCSA standards for risk and control assessment are applicable to all businesses and staff functions. They establish RCSA as the process whereby important risks inherent in the activities of a business are identified and the effectiveness of the key controls over those risks are evaluated and monitored to ensure that: • Transaction are properly recorded • Transaction are properly authorised • Assets are safeguarded • Compliance with laws, regulation and relevant internal policies • Ethical standards and sound business practices are adhered to, and the reputation of Citi is protected • Resources and infrastructure are adequate to support the business activities.
Standarisasi resiko operasional membantu efektifitas komunikasi atas operasional risk. Informasi tentang resiko operasional bisnis, sejarah kerugian dan lingkup control dilaporkan oleh setiap unit dan fungsi kerja kemudian disimpulkan oleh Senior Management. Standarisasi RCSA menghasilkan suatu struktur “formal governance” dalam menentukan tujuan dan pengawasan terhadap program RCSA Citi. Standar RCSA untuk penilaian resiko dan kontrol dapat diaplikasikan terhadap seluruh unit kerja. Unit-unit kerja tersebut melakukan RCSA sebagai suatu proses dimana resiko-resiko penting yang melekat pada aktivitas dari suatu unit dapat diidentifikasi dan efektifitas dari kunci control terhadap resiko-resiko terkait telah dievaluasi dan diawasi untuk memastikan bahwa: Transaksi dicatat secara benar dan tepat. Transaksi dijalankan secara benar dan tepat. Aset sudah terjamin. Memenuhi ketentuan hukum, peraturan dan kebijakan internal terkait. Mengikuti standar etika dan perlakuan bisnis pada umumnya serta reputasi Citi terjaga. Sumber dan sarana pendukung yang layak untuk mendukung aktifitas usaha. Kunci atas resiko dan control dinilai secara kuartal melalui pengecekan RCSA oleh pihak-pihak yang tidak terkait dari pihak yang sedang dinilai tersebut. Metode pengambilan contoh dan review tersebut distandarkan dan ditentukan sesuai
Key Risk and Controls are assessed on a quarterly basis via RCSA testing by independent persons from the process being assessed. The sampling & review methodology is standardised and defined under Operational Risk Policy. Result of
Annual Report 2007
58
Laporan Tahunan 2007
RCSA are reported on quarterly basis and reviewed at BRCC (Business Risk & Control Comitte) and forms the basis of country rating.
Kebijakan Resiko Operasional. Hasil dari RCSA dilaporkan secara kuartal dan direview oleh BRCC dan menjadi dasar penentuan country rating.
RCSA processes also track Citi’s adherence to internal control over financial reporting, regulatory requirements (including Sarbanes-Oxley) FDICIA, the International Convergence of Capital Measurement and Capital Standards (Basel II), and other corporate initiatives, including Operational Risk Management and alignment of capital assessments with risk management objectives. The entire process is subject to audit by Citi’s Audit and Risk Review, and the results of RCSA are included in periodic management reporting, including reporting to Senior Management and the Audit and Risk Management Committee.
Proses RCSA juga untuk melacak ketaatan Citi untuk pengawasan internal atas laporan keuangan, persyaratan lembaga pengatur (termasuk Sarbanes-Oxley) FDICIA, International Convergence of Capital Measurement and Capital Stadards (Basel II), dan inisiatif perusahaan lainnya termasuk Manajemen Resiko Operasional dan penentuan modal sesuai tujuan manajemen resiko. Keseluruhan proses tetap akan diperiksa oleh ARR Citi dan hasil-hasil RCSA dimasukkan secara periodik laporan manajemen termasuk laporan kepada Senior Management dan Komite Audit dan Manajemen Resiko.
In terms of process and control, on quarterly basis each unit performs self assessment towards their process and function properly to ensure compliance to existing policies and procedures. This self - assessment is part of our internal review in addition to external audit by Public Accountant. Additionally, credit risk control self-assessment is also conducted on a quarterly basis with the objective to help business improve credit process quality through problem self-identification and compensatory controls.
Dalam proses dan control, secara kuartal setiap unit melaksanakan penilaian sendiri atas proses dan fungsi yang dijalanankan secara benar dan tepat untuk memastikan proses tersebut sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang ada. Penilaian sendiri ini sebagai bagian dari review internal yang mendukung audit eksternal oleh Akuntan Publik. Kredit RCSA yang dilaksanakan secara kuartal juga bertujuan untuk membantu bisnis meningkatkan kualitas proses kredit melalui identifikasi permasalahan sendiri dan kompensasi pengawasan.
Audit Risk and Review (ARR) is the audit organisation under Citi which operates Globaly/Regionally. ARR provides independent assessment and evaluation of country business. ARR performs internal independent audit and control review function for Citi, covering all businesses, functions, and geographies. ARR uses standardized audit methodologies in the execution of audit review. It assesses Citi’s risk and control environment through rigorous evaluation of financial, operational and administrative controls; risk management practices; and adherence with laws, regulations and Citi policies.
ARR merupakan organisasi audit dibawah Citi yang beroperasi secara Global/Regional. ARR melakukan penilaian dan evaluasi independent terhadap aktifitas usaha dari bisnis cabang disuatu Negara. ARR melaksanakan independen audit dan pengawasan fungsi secara internal Citi yang mencakup seluruh aktifitas usaha, fungsi dan geografi. ARR menggunakan metode audit standard dalam eksekusi pengawasan audit. ARR menilai cakupan resiko dan pengawasan Citi terhadap evaluasi keuangan, pengawasan operasional dan administrasi, pelaksanaan resiko manajemen dan ketaatan dengan
Annual Report 2007
59
Laporan Tahunan 2007
Result of audit is escalated to Citigroup BOD and Regional Senior Officers
hukum, ketentuan dan kebijakan Citi. Hasil audit dilaporkan kepada Citi BOD dan Regional Senior Officer.
Information Security Continuity of Business
Keamanan Informasi Kelanjutan Usaha
and
dan
Information security and the protection of confidential and sensitive customer data are a priority of Citi. The Company has implemented an Information Security Program that complies with the GrammLeach-Bliley Act and other regulatory guidance. The Information Security Program is reviewed and enhanced periodically to address emerging threats to customers’ information. The Corporate Office of Business Continuity, with the support of Senior Management, continues to coordinate global preparedness and mitigate business continuity risks by reviewing and testing recovery procedures.
Keamanan informasi dan pengamanan kerahasiaan data pelanggan menjadi prioritas utama Citi. Perusahaan telah mengimplementasikan Program Keamanan Informasi yang mengikuti Gramm-LeachBliley Act dan acuan ketentuan lainnya. Program tersebut direview dan ditingkatkan secara periodik untuk menjelaskan kekhawatiran atas informasi pelanggan. Kelanjutan bisnis perusahaan dengan dukungan Senior Management dalam koordinasi kesiapan secara global dan memitigasi resiko kelanjutan usaha dengan peninjauan ulang dan pengetesan prosedur pemulihan kembali.
COUNTRY RISK MANAGEMENT PROCESS
PROSES MANAJEMEN RESIKO DALAM NEGERI
Country Risk
Country Risk
Country risk is the risk that an event in a foreign country will impair the value of Citi assets or will adversely affect the ability of obligors within that country to honor their obligations to Citi. Country risk events may include sovereign defaults, banking or currency crises, social instability, and changes in governmental policies (for example, expropriation, nationalization, confiscation of assets and other changes in legislation relating to international ownership). Country risk includes local franchise risk, credit risk, market risk, operational risk, and cross-border risk.
Country risk adalah resiko atas kejadian – kejadian yang menimpa negara lain yang dapat merugikan aset Citi ataupun mengganggu kemampuan debitur di dalam negara tersebut untuk memenuhi kewajibannya kepada Citi. Kejadiankejadian country risk termasuk sovereign defaults, krisis perbankan atau valuta asing, ketidakstabilan sosial dan perubahan pada peraturan pemerintah (contohnya: ekspropriasi, nasionalisasi, penyitaan aset dan perubahan lainnya yang berhubungan dengan kepemilikan internasional yang terlegalisir). Country risk termasuk franchise risk, resiko kredit, resiko pasar, resiko operasional, dan resiko lintas batas.
The country risk management framework at Citi includes a number of tools and management processes designed to facilitate the ongoing analysis of individual
Struktur menajemen country risk di Citi mencakup beberapa cara dan proses manajemen yang didisain untuk menfasilitasikan analisa setiap negara dan
Annual Report 2007
60
Laporan Tahunan 2007
countries and their risks. These include country risk rating models, scenario planning and stress testing, internal watch lists, and the Country Risk Committee process. The Citi Country Risk Committee is the senior forum to evaluate the Company’s total business footprint within a specific country franchise with emphasis on responses to current potential country risk events. The Committee is chaired by the Head of Global Country Risk Management and includes as its members senior risk management officers, senior regional business heads, and senior product heads. The Committee regularly reviews all risk exposures within a country, makes recommendations as to actions, and follows up to ensure appropriate accountability.
resiko-resikonya. Ini termasuk country risk rating model, scenario planning dan stress testing, internal watch list, dan proses Komite Country Risk. Komite Citi Country Risk terdiri dari pejabat senior yang mengevaluasi keseluruhan bisnis perusahaan di dalam area tertentu, yang menekankan dampak dari potensi kejadian yang bersangkutan dengan country risk. Komite ini dipimpin oleh Ketua Global Country Risk Management dan termasuk sebagai anggotanya adalah pimpinan manajemen resiko senior, kepala manajemen bisnis senior tingkat regional dan kepala produk senior. Komite ini secara teratur memeriksa semua resiko atas eksposur yang diambil di dalam suatu negara, membuat rekomendasirekomendasi dan menjamin adanya akuntabilitas yang wajar.
Implementation Of Risk Management
Implementasi Resiko
Citi’s business strategy acknowledges these risks through a disciplined risk management process that underpins successful business growth – tightly defined target markets, robust compliance and portfolio management processes, appropriate product offerings and experienced management team.
Strategi bisnis Citi dalam menghadapi resiko-resiko ini adalah melalui suatu proses manajemen resiko yang disiplin, yang menciptakan pertumbuhan bisnis yang sukses, melakukan pemilahan segmen pasar yang ketat, kepatuhan pada peraturan, proses manajemen portofolio, penyediaan produk yang sesuai dan tim manajemen yang berpengalaman.
Risk Management Process
Proses Manajemen Resiko
Citi manages all risk families (credit, market, liquidity, operational, legal, compliance, reputation and strategic), however, Citi implements a “decentralized” risk management in which these risks are managed by different groups within the organization and these groups are independent from the risk taking units.
Citi mengatur semua jenis resiko (kredit, pasar, likuiditas, operasional, hukum, compliance, reputasi, dan strategis), akan tetapi, Citi mengimplementasikan manajemen resiko secara “decentralized”, dimana resiko ini diatur oleh grup yang berbeda di dalam satu organisasi dan bekerja secara independen dari pihak pengambil resiko.
Risk management functions are spread across different areas of the Bank. All risk management functions have direct “oversight” by the regional risk offices
Fungsi dari manajemen resiko tersebar di berbagai aspek di dalam bank. Seluruh fungsi manajemen resiko memiliki “oversight” langsung dari kantor pengatur
Annual Report 2007
61
dari
Manajemen
Laporan Tahunan 2007
besides the Senior Management. This oversight is continuous and regular with reviews/visits as well as higher approval levels for more complex deals/transactions, which is regulated in Citi’s policies.
resiko regional disamping manajemen senior. Oversight ini berkesinambungan dan dicermati/ dikunjungi secara regular dan membutuhkan approval yang lebih tinggi untuk transaksi yang lebih kompleks, yang diatur dalam peraturan Citi.
Key Risk Indicators covering customer payment behavior, legal risk, “fraud” risk, operational risk, franchise risk, reputation risk, etc. are reviewed monthly by Management team and plan for actions on breached indicators.
Indikasi- indikasi resiko utama mencakup kelakuan pembayaran nasabah, resiko hukum, resiko ‘fraud’, resiko operasional, resiko wara laba, resiko reputasi, dan sebagainya yang ditinjau setiap bulan oleh pihak manajemen yang juga merencanakan tindakan- tindakan yang diperlukan atas pelanggaran indikasi.
Starting February 2007, Citi has enabled the systemized tracking of common customer. This is to anticipate the Central Bank regulation on uniform asset quality classification requirement. Citi will continue to strengthen the audit and control functions to ensure a proper adherence to internal policy, regulations and minimize fraud. Citi will continue to manage the portfolio performance and to anticipate environmental factors, which may arise in 2008 with thorough planning.
Sejak awal Februari 2007, Citi sudah menjalankan pengawasan yang bersistem bagi para pelanggan biasa. Ini untuk mengantisipasi peraturan Bank Indonesia untuk menyelaraskan klasifikasi persyaratan kualitas asset. Citi akan terus memperkuat pemeriksaan dan fungsi pengontrolan untuk memastikan tindakan yang tepat sesuai dengan kebijakan internal, peraturan-peraturan, dan meminimalisasikan fraud. Citi akan terus mengatur performa portfolio dan mengantisipasi faktor lingkungan yang mungkin dapat terjadi di tahun 2008 dengan perencanaan yang seksama.
Our staffs are a key part of our Risk Management capabilities. We continue to develop and empower the risk management team. Internally Citi has regularly conducted specialized risk management training for each business and product line. On a regular basis we also conduct internal Risk training such as Consumer Credit Course, Credit Card Management Course, Credit Initiation, Collection Management Course and etc. Similarly for other functions, which manage different functional risk such as Treasury, a different set of training requirements have been established. Besides the internal training, as per Central Bank Regulation, Citi will move towards Risk Management Certification for all the respective staff.
Staf kami adalah kunci dari keberhasilan manajemen resiko. Kami akan terus mengembangkan dan memperkuat tim manajemen resiko. Secara internal, Citi telah mengadakan training manajemen resiko secara regular untuk masing masing bagian bisnis dan produk. Secara berjangka, kami juga mengadakan pelatihan resiko secara internal, seperti Consumer Credit Course, Credit Card Management Course, Credit Initiation, Collection Management Course dan lainlain. Seperti fungsi- fungsi lainnya, yang mengatur berbagai resiko functional seperti bagian Treasury, dimana kami telah mengadakan training khusus yang diperlukan. Selain internal training, sesuai dengan peraturan Bank Indonesia, Citi akan mulai menjalankan Sertifikat Manajemen Resiko bagi seluruh staf yang terkait.
Annual Report 2007
62
Laporan Tahunan 2007
HUMAN RESOURCES SUMBER DAYA MANUSIA
The CMB Indonesia Operations and Technology received the Citi Asia Pacific CMB Operations & Technology Excellence Award
Annual Report 2007
63
Laporan Tahunan 2007
People development has been our strength and we will continue focusing in this area. Our priority is to promote from within for any open position and to provide exceptional growth opportunities for our people within our organization both locally and internationally.
Pengembangan karyawan telah menjadi kekuatan kami dan akan terus menjadi perhatian utama. Prioritas kami adalah mengutamakan karyawan yang telah ada untuk mengisi posisi yang tersedia dan memberikan kesempatan bagi karyawan untuk tumbuh di dalam perusahaan, baik pada lingkup lokal maupun internasional.
It is imperative that we continue to provide development programs that support this growth. And we are committed to deliver those programs towards accomplishing our goal to be the most respected global financial services company.
Sangat penting bagi kami untuk terus memberikan kesempatan pengembangan diri bagi karyawan yang mendukung upaya ini. Dan kami mempunyai komitmen untuk mewujudkan hal tersebut demi tercapainya tujuan kami untuk menjadi lembaga keuangan global yang paling disegani.
It is our belief that Learning & Development is a crucial factor for employees to improve their skills and knowledge in order to perform their present jobs more effectively and be able to support the changing business model as effectively as possible.
Kami percaya bahwa Pelatihan & Pengembangan karyawan adalah faktor terpenting guna meningkatkan kemampuan dan pengetahuan karyawan, sehingga mereka mampu melakukan pekerjaannya dengan lebih efektif dan juga mampu mendukung dinamika bisnis sebaik mungkin.
We will continue our efforts to enhance the skills of all our people. The following outlines our plan in this area:
Kami akan melanjutkan upaya meningkatkan keahlian karyawan melalui program-program sebagai berikut:
Learning & Development has been and will continue to be our primary focus in people development programs. We will continue our programs to send staff to courses and seminars both locally and overseas as well as identify selected staff for international work assignments. We support qualified staff to pursue higher education by providing scholarship at selected universities/business schools.
Pelatihan & Pengembangan bagi karyawan akan terus menjadi fokus utama. Kami akan terus melanjutkan program untuk mengirim para karyawan ke kursus dan seminar, baik yang diselenggarakan di dalam maupun luar negeri dan juga penugasan karyawan ke luar negeri. Kami menyediakan beasiswa bagi karyawan yang berprestasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Citi enforces the culture of internal learning and teaching from within. We appreciate and recognize our internal trainers for their contributions on classroom learning process through Citi Trainer Program
Citi menjalankan budaya belajar dan mendidik secara internal. Kami menghargai pengajar internal kami atas kontribusi mereka melalui Citi Trainer Program.
Annual Report 2007
64
Laporan Tahunan 2007
Citi provides Web-based training to all employees globally including employees in Indonesia, which covers product knowledge, risk, compliance and control, finance and accounting, and Operation and Technology.
Citi menyediakan pelatihan berbasis web untuk seluruh karyawan secara global termasuk karyawan di Indonesia, yang mencakup pengetahuan mengenai produk Citi, resiko, kepatuhan dan pengawasan, akuntansi dan keuangan, serta Operasional dan Teknologi.
We will continue our Annual Succession and Career Planning, supported by our Leadership Development framework.
Melanjutkan program tahunan Perencanaan Pengembangan Karir Karyawan yang diselenggarakan bersamaan dengan Program Pengembangan Kepemimpinan.
We will continue to improve our work environment.
Lebih meningkatkan lingkungan kerja.
We will continue our communication to educate our staff on human resources related matters and/or issues, such as Performance Management, Leadership Skills, Compensation & Benefit, and industrial relations.
Meningkatkan komunikasi dengan karyawan untuk meningkatkan pengetahuan mereka yang berkaitan dengan kepegawaian seperti kinerja manajemen, keahlian kepemimpinan, serta kompensasi dan tunjangan karyawan.
We will continue to empower supervisors through education and direct involvement in career / talent management and communication.
Meningkatkan kemampuan para supervisor melalui pendidikan dan keikutsertaaan secara langsung dalam pengelolaan karir/bakat serta komunikasi.
suasana
Risk Management Certification
Sertifikasi Manajemen Resiko
As of November 2007, there were 449 staffs have been certified for Risk Management and 49 staff who took BSMR certification on December 22, 2007 are still waiting for the result. We will continue to monitor and to ensure all of our eligible staff will be certified within the period required by Bank Indonesia.
Pada November 2007, terdapat 449 karyawan yang memperoleh Sertifikasi Manajemen Resiko, dan 49 karyawan yang mengambil sertifikasi BSMR pada 22 December 2007 masih sedang menunggu hasilnya. Kami juga akan terus mengawasi dan menjamin bahwa seluruh karyawan yang memenuhi syarat akan mengikuti proses sertifikasi dalam jangka waktu yang telah ditetapkan oleh BI.
Annual Report 2007
65
Laporan Tahunan 2007
COMMUNITY PROGRAMS PROGRAM KEMASYARAKATAN
Global Community Day On November 17, 2007, more than 1800 Citi employees participated in volunteer activities in Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Semarang and Denpasar.
Annual Report 2007
66
Laporan Tahunan 2007
Animal cages were cleaned and repainted, park benches and fences were repaired and repainted, 200 trees were planted, and a mass clean-up around the grounds was held. All of it in just one day.
Annual Report 2007
67
Laporan Tahunan 2007
Citi Peka (an acronym from PEduli means caring and berKArya means to do some good) is the umbrella theme for all Citi's community programs. Citi Peka was introduced to Citi staffs in December 1998. The activity itself commenced in February 1999. Citi Peka is funded by Citi Foundation.
Citi Peka (singkatan dari PEduli dan berKArya) merupakan payung untuk semua kegiatan kemasyarakatan yang dilakukan Citi. Citi Peka mulai diperkenalkan kepada karyawan pada bulan Desember 1998. Sementara kegiatannya sendiri dimulai pada bulan Februari 1999. Citi Peka didanai oleh Citi Foundation.
Citi Peka Community Center
Pusat Komunitas Citi Peka
Citi Peka Community Center, located on the 4th Floor of Citibank Tower, Jakarta solidifies commitment to our community program. This Community Center functions as the hub of communications, information and administration of all Citi Peka programs.
Kesungguhan Citi dalam menjalankan program kemasyarakatannya diwujudkan melalui keberadaan Citi Peka Community Center yang berlokasi di lantai 4, Citibank Tower. Community Center ini berfungsi sebagai pusat komunikasi, informasi dan administrasi bagi seluruh program Citi Peka.
Citi Peka programs are carried out long term with the aim to encourage civil society to develop and enhance education and community programs in Indonesia. Citi Peka programs are focused on Educating the Next Generation, Financial Education, Building Communities & Entrepreneurs, Environment and Natural Disaster Relief.
Program Citi Peka dilaksanakan dalam jangka panjang dengan sasaran mendukung masyarakat dalam mengembangkan dan meningkatkan pendidikan dan program kemasyarakatan di Indonesia. Citi Peka memfokuskan kegiatan pada bidang pendidikan generasi mendatang, pendidikan keuangan, pengembangan masyarakat & wirausaha, lingkungan dan pemulihan bencana.
Different from other community programs, Citi Peka not only offers funds, but also the active involvement of Citi employees as project volunteers. Citi gives all employees one day off per year to volunteer. Each year, an average of more than 650 Citi employees sign up each year to participate as project volunteers in Citi Peka programs. In addition to that more than 1,000 take part in our annual Global Community Day Events.
Berbeda dengan program kemasyarakatan yang lain, Citi Peka tidak hanya menyalurkan sumbangan, melainkan juga berpartisipasi aktif melalui berbagai proyek sukarela yang melibatkan karyawan Citi. Citi memberikan satu hari libur kepada seluruh karyawannya untuk bekerja sukarela. Setiap tahun, lebih dari 650 karyawan Citi mendaftarkan diri untuk berpartisipasi dalam proyek sukarela Citi Peka. Selain itu, lebih dari 1000 karyawan mengambil bagian dalam Hari Komunitas Sedunia.
Our programs are run in Jakarta and greater region, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan and Denpasar.
Program kami dilaksanakan di wilayah Jakarta dan sekitarnya, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan dan Denpasar.
Annual Report 2007
68
Laporan Tahunan 2007
Citi Peka Programs
Program Citi Peka
1. Uang Anda
1.
A television talkshow providing viewers with tips on personal money matters. The program ran for 52 weeks and received an average of three to five emails weekly from viewers/program
Merupakan program talkshow televisi yang memberikan tips mengenai persoalan keuangan pribadi. Program ini telah berjalan selama 52 minggu dan mendapat rata-rata 3 sampai 5 email per minggunya dari para pemisa.
2. Banking Management Course
2.
Citi Peka with University of Indonesia Faculty of Economics/FEUI offers a 3credit “Banking Management Course”. In the program, Citi senior management representatives provide guest lectures to FEUI undergraduate students. The course has been running since September 2002 and continues to receive positive reviews from both students and lecturers. Close to 50 students attend the class each year. This is the first partnership of its kind between a university and a private sector organization in Indonesia.
Citi Peka bekerja sama dengan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) menawarkan mata kuliah Banking Management Course sebesar 3 kredit point. Dalam program ini, perwakilan dari manajemen senior Citi memberikan mata kuliah kepada mahasiswa S1 FEUI. Program ini telah berjalan sejak September 2002 dan terus mendapat tanggapan positif dari mahasiswa dan dosen. Hampir 50 mahasiswa mengikuti kelas ini setiap tahunnya. Program ini merupakan kerjasama yang pertama antara universitas dengan perusahaan swasta di Indonesia.
3. The Adventures of Agent Penny
3. The Adventures of Agent Penny
Indonesia’s first-ever comic book and theater performance to introduce money values and promote financial literacy to primary school students. The program impacted 5100 children, 300 teachers and involved the participation of 40 Citi employee volunteers.
Merupakan Buku Komik dan Pertunjukan Teater pertama di Indonesia untuk memperkenalkan nilai uang dan mempromosikan kesadaran keuangan kepada murid-murid sekolah dasar. Program ini telah menjangkau 5100 murid, 300 guru dan melibatkan 40 karyawan Citi secara sukarela.
4. Financial Education for The Poor
4.
Financial Education for The Poor is a training program for micro-finance institutions. The course covers budgeting, debt management, financial negotiation and bank services. There were 75 officers from local microfinance NGOs across Indonesia that participated in the program.
Financial Education for The Poor merupakan program pelatihan untuk usaha kecil. Pelatihan ini mencakup budgeting, manajemen pembiayaan, negosiasi keuangan dan pelayanan bank. Terdapat sekitar 75 pegawai dari microfinance lokal dari beragam kota di Indonesia yang berpartisipasi dalam program ini.
Annual Report 2007
69
Uang Anda
Banking Management Course
Financial Education for The Poor
Laporan Tahunan 2007
5. Citi Success Fund
5. Citi Success Fund
Citi Peka works together with Hope to run the Citi Success Fund (CSF). CSF aims to provide easy-to-obtain cash grants to high school teachers wishing to implement innovative programs / activities for high school students. This program is open to high schools in Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Surabaya, and Semarang.
Citi Peka bekerja sama dengan Hope untuk menjalankan Program Citi Success Fund (CSF). CSF bertujuan untuk menyediakan dana tunai untuk guru-guru Sekolah Menengah Atas yang ingin mengimplementasikan program-program atau kegiatan yang inovatif. Program ini tebuka untuk Sekolah Menengah Atas di Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Surabaya dan Semarang.
Citi Peka has provided total funds US$ 967,500 to run the program since it was launched in May 2003. The program has impacted 600 high schools and 21,000 students. More than 500 Citi employees have also been involved as project volunteers.
Sejak diluncurkan pada May 2003, Citi Peka hingga kini telah meyediakan dana sebesar US$ 967.500 untuk menjalankan program kemasyarakatan di Indonesia. Program ini telah membantu 600 Sekolah Menengah Atas dan 21000 murid-murid. Lebih dari 500 karyawan Citi telah terlibat dalam proyek sukarela ini.
Community Development
Pengembangan Masyarakat
1.
NGO Management Course
Certificate
1.
Citi Peka continues to work with the National Democratic Institute for International Affairs (NDI) and Center for Global Civil Society Studies (PACIVIS) of the University of Indonesia to run the NGO Management Certificate Course. Citi Peka provided US$330,000 to run this two-week training course twice a year for local NGO representatives since it was first launched in March 2004. Course focus areas are on Financial Management, Network Building / Fundraising and Volunteer Mechanisms. The program has impacted 268 NGO managers to increase their capacity in operational, administrative, and programmatic issues involved in managing an effective NGO.
Annual Report 2007
NGO Management Certificate Course
Citi Peka bekerja sama dengan National Democratic Institute for International Affairs (NDI) dan Pusat Kajian Global Civil Society Studies (PACIVIS) UI menyelenggarakan pelatihan NGO Management Certificate Course. Citi Peka menyediakan US$330.000 untuk menjalankan kursus 2-minggu ini dua kali setahun bagi perwakilan lokal NGO sejak program ini diluncurkan Maret 2004. Program ini memusatkan pada pelajaran Manajemen Keuangan, Membangun Network / Pencarian Dana, serta Mekanisme Sukarelawan. Program ini telah membantu 268 Manager NGO dalam meningkatkan kapasitas mereka di bidang operasional, administrasi, serta masalah perencanaan yang menyangkut mengatur NGO yang efektif.
70
Laporan Tahunan 2007
2.
Citi Award
Micro-Entrepreneurship
2. Citi Micro-Entrepreneurship Award
The Citi Micro-Entrepreneurship Award is sponsored by Citi and the United Nations Development Program and organized by UKM-Center of Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Citi Micro-entrepreneurship Award disponsori oleh Citi dan United Nations Development Program dan diselenggarakan oleh Pusat UKM Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
The goal is consistent with the Millenium Development Goal to decrease by half, the number of underprivileged communities in Indonesia by 2015.
Tujuannya sejalan dengan tujuan Millenium Development Goal, yaitu mengurangi angka kemiskinan masyarakat Indonesia sebanyak setengah dari sekarang di tahun 2015.
3.
Citi-AIM MFI Management Training Accreditation Program
3. Citi-AIM MFI Mangement Training Accreditation Program
To respond to the need for more training and development capacity for the Micro Finance Institution (MFI) sector, Citi and Asian Institute of Management (AIM) based in Manila, have partnered for the Citi-AIM MFI Management Training Accreditation Program (MTAP). AIM implements four training modules (Microfinance Management Development Program, Quality Training for MFIs, Credit and Risk Management for MFIs and Financial Management for MFIs) and these “train-the-trainer” courses have been run with over 100 trainers from MFIs from 10 countries in Asia Pacific.
Untuk merespon kebutuhan pelatihan dan pengembangan kapasitas untuk sektor Micro Finance Institution (MFI), Citi telah bekerja sama dengan Asian Institute of Management (AIM) yang berbasis di Manila, untuk menjalankan program Citi-AIM MFI Management Training Accreditation Program (MTAP). AIM menerapkan 4 modul pelatihan (Microfinance Management Development Program, Quality Training for MFIs, Credit and Risk Management for MFIs and Financial Management for MFIs), dan pelatihan ini telah dijalankan oleh lebih dari 100 pelatih dari MFI di 10 negara di Asia Pasifik.
Environment
Lingkungan
1.
New Ventures Indonesia
1. New Ventures Indonesia Citi Peka bekerja sama dengan World Resources Institute (WRI), Yayasan Bina Usaha Lingkungan (YBUL) dan IFC’s PENSA (Program bantuan SME untuk Indonesia Timur) untuk mengadakan pelatihan keterampilan, diantaranya seminar pelatihan dan workshop untuk perusahaan kecil dan menengah, yang diberi nama New Ventures Indonesia (NVI). NVI dimulai sejak Juli 2005
Citi Peka works with the World Resources Institute (WRI), Yayasan Bina Usaha Lingkungan (YBUL) and IFC’s PENSA (Program for Eastern Indonesia SME Assistance) to run a capacity building focused activities including training seminars and workshops for small and medium sized business owners and entrepreneurs called New Ventures Indonesia (NVI). NVI was started in July 2005.
Annual Report 2007
71
Laporan Tahunan 2007
Citi Peka has donated US$ 176,000 to run this program, which supports sustainable enterprise creation in emerging economies by accelerating the transfer of venture capital to outstanding investment opportunities that incorporate social and environmental benefits.
2.
Citi Peka telah menyumbang US$ 176.000 untuk menjalankan program ini, untuk mendukung penciptaan perusahaan di negara berkembang dengan cara mempercepat transfer modal kepada investasi-investasi yang dapat memberikan manfaat sosial dan lingkungan yang besar.
Forest Monitoring and Assessment System (FOMAS)
2. Forest Monitoring and Assessment System (FOMAS)
Responding to the need for reliable and updated forest management data; and to combat illegal logging, the Citi Foundation provided US$262,500 since 2004 to support the Forest Monitoring and Assessment System (FOMAS), Indonesia.
Untuk merespon kebutuhan akan data manajemen kehutanan yang terkini dan akurat serta untuk memerangi penebangan liar, Citi Foundation menyediakan US$262.500 sejak tahun 2004 untuk mendukung sistem FOMAS di Indonesia.
FOMAS is a multi-stakeholders partnership that aims to reduce illegal and unsustainable forest management practices.
FOMAS merupakan kerjasama yang terdiri dari berbagai pemegang saham, yang bertujuan untuk mengurangi pelaksanaan manajemen kehutanan yang illegal dan tidak bertanggung jawab.
Volunteer Support
Dukungan Relawan
Different from other community programs, Citi Peka not only offers funds, but also actively involves Citi employees in project volunteers.
Berbeda dengan program kemasyarakatan lainnya, Citi Peka tidak hanya memberikan dana, namun secara aktif turut melibatkan karyawan Citi sebagai relawan.
Citi gives all employees one day off per year to volunteer. Each year, more than 650 Citi employees sign up to participate as project volunteers in Citi Peka programs.
Citi memberikan satu hari per tahun bagi para karyawan untuk bekerja sebagai relawan. Setiap tahun, lebih dari 650 karyawan Citi mendaftar untuk berpartisipasi sebagai relawan dalam program Citi Peka.
Global Community Day
Hari Komunitas Sedunia
Global Community Day (GCD) celebrates Citi’s volunteer spirit around the globe. On a designated day in November, volunteer teams work on a variety of projects including better housing, education, environmental protection, and health care.
Hari Komunitas Sedunia merayakan semangat sukarela Citi di seluruh dunia. Pada hari yang ditentukan di bulan November, team relawan bekerja dalam berbagai macam proyek, diantaranya perumahan, pendidikan, perlindungan alam/lingkungan serta kesehatan.
Annual Report 2007
72
Laporan Tahunan 2007
The 2nd annual GCD on November 17, 2007 was expanded to reach more employees in 6 cities: Jakarta, Surabaya, Semarang, Bandung, Medan and Denpasar. Over 1,200 Citi employees volunteered to clean and upgrade the Ragunan Zoological Park in Jakarta. They cleaned and repainted animal cages, repaired and repainted park benches and fences, planted 200 trees, and held a mass clean-up around the grounds. Some of the animals also had a good scrub from the volunteers. In other parts of Indonesia, over 600 Citi Indonesia employees in Bandung, Surabaya, Semarang, Medan and Denpasar carried out day-long programs.
Annual Report 2007
Hari Komunitas Sedunia tahunan kedua pada 17 November 2007 diperluas agar melibatkan lebih banyak karyawan Citi di 6 kota: Jakarta, Surabaya, Semarang, Bandung, Medan dan Denpasar. Lebih dari 1200 karyawan Citi secara sukarela membersihkan dan memperbaiki Kebun Binatang Ragunan di Jakarta. Mereka membersihkan dan mengecat kandang hewan, memperbaiki dan mengecat ulang kursi dan pagar, menanam 200 pohon, serta mengadakan pembersihan menyeluruh di area tersebut. Beberapa hewan juga dimandikan dan disikat oleh para relawan. Di tempat lain di Indonesia, lebih dari 600 karyawan Citi Indonesia di Bandung, Surabaya, Semarang, Medan dan Denpasar mengadakan program relawan selama 1 hari.
73
Laporan Tahunan 2007
OUR OFFICES KANTOR CABANG
Citibank Branches (clockwise from top left): Citibank Semarang, Citibank Mangga Dua, Citibank Tower and Citibank Bali.
Annual Report 2007
74
Laporan Tahunan 2007
JAKARTA Branch
Sub-Branch
Citibank Tower Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55 Jakarta 12190
Citibank Pondok Indah Menara Citibank Jl. Metro Pondok Indah Kav. II/BA No. 1 Pondok Indah Jakarta 12340
Cash Office Citibank Kebon Jeruk Gedung Sastra Graha Jl. Raya Perjuangan Kav. 21 Kebon Jeruk Jakarta 11530
Citibank Landmark Landmark Building Jl. Jend. Sudirman 1 Jakarta 12910 Citibank Prince Center Price Center Building Jl. Jend. Sudirman Kav. 3-4 Jakarta 10220
Citibank Melawai Jl. Melawai Raya 26 A, B, C Jakarta 12130
Citibank Kelapa Gading Jl. Boulevard Barat Raya Blok LC 6 No. 1-3 Kelapa Gading Permai Jakarta 14240
Citibank Pluit Mega Mal Pluit Jl. Pluit Indah Raya No. 56-59 Jakarta 14440
Citibank Mangga Dua Komp. Ruko Dusit Mangga Dua No. 6 Jl. Mangga Dua Raya Jakarta 10730
Citibank Sunter Kompleks Rukan Puri Mutiara Blok A-67 dan A-68 Jl. Griya Utama, Sunter Agung Jakarta Utara
Citibank Puri Ruko Puri Niaga III Jl. Puri Kencana Blok M8 No. 1R, 1S & 1T Kawasan Bisnis Terpadu Puri Kencana Kembangan Jakarta 11610
Annual Report 2007
75
Laporan Tahunan 2007
CitiFinancial CitiFinancial Prince Jl. Jend Sudirman No 4 Lt 3 Jakarta Pusat
CitiFinancial Artha Gading Jl. Boulevard Artha Gading Blok B19 Jakarta
CitiFinancial Golden Green Ruko Golden Green No. 6 Jl. Panjang RT 002/07 Kel. Kedoya Utara, Kec. Kebon Jeruk
CitiFinancial Gunung Sahari Jl. Raya Gunung Sahari Komplek 13 Blok No A-4, Kelurahan Pademangan Barat, Jakarta Utara
CitiFinancial Tendean Wisma Prima, Ground Floor Jl. Kapt. Tendean 34 Jakarta 12790
CitiFinancial Pondok Gede Ruko Pondok Gede Jl. Raya Pondok Gede No 2B, Lubang Buaya, Cipayung Jakarta Timur
CitiFinancial Pasar Minggu Ruko Pasar Minggu Center Jl. Raya Pasar Minggu Ujung No 26D Kelurahan Pasar Minggu, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan
CitiFinancial Duren Sawit Rukan Buaran Blok 1 Jl. Jend. Polisi Soekamto Buaran-Duren Sawit
CitiFinancial Kantor Pos Fatmawati Jl. RS Fatmawati No. 10 Jakarta Selatan 12000
CitiFinancial Kantor Pos Pasar Baru Jl. Gedung Kesenia No.2, Lt3 Jakarta Pusat 10710
CitiFinancial Kantor Pos Pemuda Jl. Pemuda No. 79 Jakarta Timur 13000
CitiFinancial Kantor Pos Kebun Jeruk Jl. Meruya Ilir No. 7, Kebun Jeruk Jakarta 11530
CitiFinancial Kantor Pos Jatinegara Jl. Matraman Raya No.222 Jakarta 13300
DEPOK CitiFinancial CitiFinancial Cibubur Cibubur Point Automotive Ruko Blok A12A Jl. Alternatif Cibubur, Cimanggis, Depok Jawa Barat
CitiFinancial Depok Ruko Margonda Jl. Margonda Raya No. 36 Depok
Annual Report 2007
76
Laporan Tahunan 2007
TANGERANG CitiFinancial CitiFinancial Serpong Ruko Melati Square Blok A2 / 11 Jl. Raya Serpong Serpong, Tangerang
CitiFinancial Ciledug Ruko Ciledug Ruko Extention 77 no. 25 Jl. Raya Ciledug Kreo Tangerang
CitiFinancial Kisamaun Ruko Kisamaun Jl. Kisamaun No. 235 A Tangerang
CitiFinancial Ciputat Ruko Ciputat Jl. Ir. H. Juanda No. 46D Rempoa-Ciputat Tangerang
CitiFinancial Kantor Pos Ciputat Jl. RE Martadinata No. 17, Ciputata Tangerang 15417
BOGOR CitiFinancial CitiFinancial Bogor Jl. Raya Pajajaran no 96F Bogor Jawa Barat
CitiFinancial Tajur Ruko Tajur, Jl Raya Tajur No 65C Bogor Timur Jawa Barat
BEKASI CitiFinancial CitiFinancial Cikarang Jl. Raya Cibarusah no 21H Cikarang, Sukaresmi, Lemah Abang Bekasi, Jawa Barat
CitiFinancial Bekasi Ruko Sentral Niaga Blok A9 No. 16 Jl. Ahmad Yani Bekasi
BANDUNG Branch
Cash Office
Citibank Bandung Jl. Asia Afrika No. 137 Bandung 40112
Citibank Dago Jl. Ir. H. Juanda No. 120 Bandung
Annual Report 2007
77
Laporan Tahunan 2007
CitiFinancial CitiFinancial Buah Batu Jl. Pelajar Pejuang No. 199A Kel. Turangga Bandung
CitiFinancial Sentra Sari Ruko Sentra Sari Mall Blok B2 Kav no 20 Jl. Prof Sutami, kelurahan Sukagalih Kecamatan Sukajadi, Bandung
CitiFinancial Kopo Komplek Ruko LBC blok A1 Jl. Taman Kopo Indah No. 3 Taman Kopo Indah, Kopo Bandung
CitiFinancial Ujung Berung Ruko Ujung Berung Center Jl. Raya Ujung Berung No 134 Ujung Berung, Bandung
SURABAYA Branch
Cash Office
Citibank Surabaya Jl. Basuki Rahmat No. 86 Surabaya 60271
Citibank Darmo Park Darmo Park I Blok IV A No. 3-4 Jl. Mayjen Sungkono Surabaya 60271
CitiFinancial Citifinacial HR Muhammad Square Komplek Ruko HR Muhammad Square kav A25A, Jl HR Muhammad 140 Kelurahan Pradah Kalikendal Kecamatan Dukuh Pakis, Surabaya 60226
CitiFinancial Mulyosari Ruko Mulyosari Jl. Mulyosari No. 78 Kelurahan Kalisari, Kecamatan Mulyorejo Surabaya CitiFinancial Prapen Ruko Grand Palace Kav.3 Jl. Raya Prapen No. 61B Surabaya
CitiFinancial Gresik Ruko Gresik Center, Jl Gubernur Suryo Komplek Multi Sarana Plasa No 15 Ramayana Gresik, Kelurahan Lumpur Kecamatan Gresik Surabaya
CitiFinancial Sidoardjo Ruko Jenggolo No 86A Pucang Sidoarjo Surabaya 61219
Annual Report 2007
78
Laporan Tahunan 2007
DENPASAR Branch Citibank Denpasar Kompleks Graha Mahkota, Blok B-1, B-2, B-3 Jl. Teuku Umar 208-210 Denpasar, Bali
CitiFinancial Citifinancial Gatot Subroto Jl. Gatot Subroto No 279 Kecamatan Denpasar Timur Denpasar, Bali
Citifinancial Tuban Pertokoan Tuban Plaza, Jl By Pass Ngurah Rai No 43 Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta Badung, Bali
MEDAN Branch Citibank Medan Jl. Imam Bonjol No. 23 Medan 20151
CitiFinancial CitiFinancial Krakatau Ruko Krakatau Jl. Gunung Krakatau Simpang Jemadi No 9BB, Kelurahan Pulo Brayan Darat II Kecamatan Medan Timur Medan, Sumatra Utara
CitiFinancial Iskandar Muda Jl. Sultan Iskandar Muda 151C Kelurahan Darat Kecamatan Medan Baru Medan, Sumatra Utara CitiFinancial Katamso Jl. Brigjen Katamso No 72A-B Kelurahan Titi Kuning Kecamatan Medan Johor Medan, Sumatra Utara
CitiFinancial Kantor Pos Medan Besar Jl. Pos No.1 Medan 20111, Sumatra Utara CitiFinancial Kantor Pos Thamrin Jl. Joze Rizal No.1 Medan 20214, Sumatra Utara
CitiFinancial Kantor Pos Denai Jl. Denai No. 133 Medan 20226, Sumatra Utara
Annual Report 2007
79
Laporan Tahunan 2007
CitiFinancial Kantor Pos Sei Sekambing Jl. Gatot Subroto KM 5,5 Medan 20122, Sumatra Utara
CitiFinancial Kantor Pos Helvetia Jl. Tanjung Raya No. 40 Medan 20124, Sumatra Utara
CitiFinancial Kantor Pos Lubuk Pakam Jl. Sutomo No. 35 L Lubuk Pakam 20511, Sumatra Utara
CitiFinancial Kantor Pos Binjai Jl. Sutomo No. 25 Binjai 20711, Sumatra Utara
SEMARANG Branch Citibank Semarang Jl. Pahlawan No. 5 Semarang 50243
CitiFinancial CitiFinancial Siliwangi Komplek Pertokoan Siliwangi Plaza Blok D-1 Jl. Jend. Sudirman No. 187 Karang Ayu, Semarang
CitiFinancial Semarang Komplek Ruko Majapahit No 321-C Jl. Majapahit, Semarang
CitiFinancial Kantor Pos Besar Johar Jl. Pemuda No.4 Semarang 50139
CitiFinancial Kantor Pos Ext Pemda Ungaran Jl. Diponegoro 114, Ungaran Semarang 50511
Annual Report 2007
80
Laporan Tahunan 2007
AUDITED FINANCIAL STATEMENTS 2007 LAPORAN KEUANGAN 2007 YANG TELAH DIAUDIT
Annual Report 2007
81
Laporan Tahunan 2007
This page is intentionally left blank Halaman ini sengaja dikosongkan
Annual Report 2007
82
Laporan Tahunan 2007
CITIBANK N.A. – CABANG INDONESIA / CITIBANK N.A. – INDONESIA BRANCH LAPORAN KEUANGAN GABUNGAN / COMBINED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 / YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006
ISI / CONTENTS
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN / INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT ----------- Halaman / Page
1-2
NERACA GABUNGAN / COMBINED BALANCE SHEETS 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 / 31 DECEMBER 2007 AND 2006 -------------------------
3-4
LAPORAN LABA RUGI GABUNGAN / COMBINED STATEMENTS OF INCOME TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 / YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 ------------------------------------------------
5
LAPORAN PERUBAHAN REKENING KANTOR PUSAT GABUNGAN / COMBINED STATEMENTS OF CHANGES IN HEAD OFFICE ACCOUNTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 / YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 ------------------------------------------------
6
LAPORAN ARUS KAS GABUNGAN / COMBINED STATEMENTS OF CASH FLOWS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 / YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 ------------------------------------------------
7-8
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN GABUNGAN / NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 / YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006-------------------------------------------------
Citibank N.A. – Cabang Indonesia / Citibank N.A. – Indonesia Branch
9 - 50
CITIBANK N.A. – CABANG INDONESIA / CITIBANK N.A. – INDONESIA BRANCH NERACA GABUNGAN / COMBINED BALANCE SHEETS 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 / 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus / In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
AKTIVA
Catatan/ Notes
2007
2006
ASSETS
Kas
2a
414,603)
336,811)
Cash on hand
Giro pada Bank Indonesia
2a
2,398,556)
1,749,641)
Demand deposits with Bank Indonesia
384,732)
331,499)
(1,400)
(1,948)
Demand deposits with other banks Allowance for uncollectible demand deposits with other banks
8,429,667)
7,168,481)
(84,297)
(71,555)
9,751,906)
6,003,231)
(4,982)
-)
702,131)
608,478)
Giro pada bank-bank lain Penyisihan penghapusan giro pada bank-bank lain
2a,2c,16
Penempatan pada bank-bank lain Penyisihan penghapusan penempatan pada bank-bank lain
2c,2g,3
Surat-surat berharga Penyisihan penghapusan surat-surat berharga
2k
2k 2h,4 2k
Placements with other banks Allowance for uncollectible placements with other banks Marketable securities Allowance for uncollectible marketable securities
Tagihan derivatif Penyisihan penghapusan tagihan derivatif
2c,2f,5 2k
(7,642)
(6,594)
Tagihan akseptasi Penyisihan penghapusan tagihan akseptasi
2i
121,638)
481,444)
2k
(2,222)
(4,847)
2j,6
5,737,347)
4,892,998)
2k
(881,128)
(736,156)
16,792,469)
16,339,578)
2k
(788,051)
(659,111)
Loans and advances Allowance for uncollectible loans and advances
2m
684,801) (522,249)
607,384) (474,959)
Fixed assets, at cost Accumulated depreciation
2n,10
255,829)
187,700)
Deferred tax assets, net
1,256,060)
1,062,149)
Other assets
44,637,768)
37,814,224)
Tagihan kartu kredit Penyisihan penghapusan tagihan kartu kredit Kredit yang diberikan Penyisihan penghapusan kredit yang diberikan Aktiva tetap, harga perolehan Akumulasi penyusutan Aktiva pajak tangguhan, bersih
2c,2j,2l,7
Aktiva lain-lain JUMLAH AKTIVA Catatan atas laporan keuangan gabungan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan gabungan secara keseluruhan.
Derivative receivables Allowance for uncollectible derivative receivables Acceptance receivables Allowance for uncollectible acceptance receivables Credit card receivables Allowance for uncollectible credit card receivables
TOTAL ASSETS
The accompanying notes to the combined) financial statements form an integral part of these combined financial statements.
Citibank N.A. – Cabang Indonesia / Citibank N.A. – Indonesia Branch
3
CITIBANK N.A. – CABANG INDONESIA / CITIBANK N.A. – INDONESIA BRANCH NERACA GABUNGAN (Lanjutan) / COMBINED BALANCE SHEETS (Continued) 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 / 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus / In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
KEWAJIBAN DAN REKENING KANTOR PUSAT
KEWAJIBAN: Simpanan dari nasabah bukan bank Simpanan dari bank-bank lain Kewajiban derivatif Kewajiban akseptasi Hutang pajak Taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif Beban masih harus dibayar dan kewajiban lainnya
Catatan/ Notes
2c,8 2c,9,16 2c,2f,5 2i 10
2007
2006
31,828,333) 6,889,812) 503,797) 121,638) 390,004)
27,061,883) 4,074,669) 450,981) 481,444) 231,755)
2k
263,000)
159,493)
2o
1,622,944)
1,181,271)
41,619,528)
33,641,496)
385) 141,375)
385) 141,375)
(18,370) 2,894,850)
77,704) 3,953,264) )
3,018,240)
4,172,728)
44,637,768)
37,814,224)
JUMLAH KEWAJIBAN
REKENING KANTOR PUSAT: Penyertaan Kantor Pusat Penyertaan tambahan (Rugi) laba belum direalisasi dari (penurunan) kenaikan nilai wajar surat-surat berharga tersedia untuk dijual, bersih Laba yang belum dipindahkan
LIABILITIES AND HEAD OFFICE ACCOUNTS
17 18
2h,4
JUMLAH REKENING KANTOR PUSAT
JUMLAH KEWAJIBAN DAN REKENING KANTOR PUSAT
Catatan atas laporan keuangan gabungan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan gabungan secara keseluruhan.
LIABILITIES: Deposits from non-bank customers Deposits from other banks Derivative payables Acceptance payables Taxes payable Estimated losses from off-balance sheet transactions Accrued expenses and other liabilities TOTAL LIABILITIES
HEAD OFFICE ACCOUNTS: Statutory investment Additional investment Unrealized (loss) gain from (decrease) increase in fair value of availablefor-sale marketable securities, net Unremitted profit TOTAL HEAD OFFICE ACCOUNTS
TOTAL LIABILITIES AND HEAD OFFICE ACCOUNTS
The accompanying notes to the combined financial statements form an integral part of these combined financial statements.
Citibank N.A. – Cabang Indonesia / Citibank N.A. – Indonesia Branch
4
CITIBANK N.A. – CABANG INDONESIA / CITIBANK N.A. – INDONESIA BRANCH LAPORAN LABA RUGI GABUNGAN / COMBINED STATEMENTS OF INCOME TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 / YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus / In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
Catatan/ Notes
2007
2006 OPERATIONAL REVENUE AND EXPENSES:
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL: PENDAPATAN BUNGA: Bunga Provisi dan komisi
2c,2d,3,7,13 2e
4,320,006) 333,578) 4,653,584)
3,711,307) 318,499) 4,029,806)
BEBAN BUNGA: Bunga
2c,2d,8,9,14
(1,298,956)
(1,155,744)
INTEREST EXPENSES: Interest
3,354,628)
2,874,062)
Net interest income
Pendapatan bunga bersih PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA: Laba selisih kurs dan instrumen derivatif, bersih Provisi dan komisi lainnya Laba atas surat-surat berharga, bersih
INTEREST INCOME: Interest Fees and commissions
OTHER OPERATIONAL REVENUE: Gain on foreign exchange and derivative instruments, net Other fees and commissions Gain on marketable securities, net Other revenue
2b,2f 2c,2e,22a
348,967) 1,074,215)
346,001) 776,875)
2h 2c,22b
113,673 157,675 1,694,530)
59,008 1,181,884)
2o
(755,098)
(615,179)
2k
(387,636)
(464,425)
(1,532,942) (2,675,676)
(1,284,432) (2,364,036)
Beban operasional lainnya, bersih
(981,146)
(1,182,152)
LABA OPERASIONAL BERSIH
2,373,482)
1,691,910)
NET OPERATING INCOME
7,188)
9,327)
NON-OPERATIONAL REVENUE, NET
2,380,670)
1,701,237)
INCOME BEFORE TAX
(726,733)
(520,278)
INCOME TAX EXPENSE
1,653,937)
1,180,959)
NET INCOME
Pendapatan lainnya
BEBAN OPERASIONAL LAINNYA: Gaji dan tunjangan karyawan Penambahan penyisihan penghapusan Beban umum dan administrasi
2c,15
PENDAPATAN NON-OPERASIONAL, BERSIH LABA SEBELUM PAJAK BEBAN PAJAK
2n,10
LABA BERSIH Catatan atas laporan keuangan gabungan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan gabungan secara keseluruhan.
OTHER OPERATIONAL EXPENSES: Salaries and employee benefits Addition of allowance for uncollectible accounts General and administrative expenses
Net other operational expenses
The accompanying notes to the combined financial statements form an integral part of these combined financial statements.
Citibank N.A. – Cabang Indonesia / Citibank N.A. – Indonesia Branch
5
CITIBANK N.A. – CABANG INDONESIA / CITIBANK N.A. – INDONESIA BRANCH LAPORAN PERUBAHAN REKENING KANTOR PUSAT GABUNGAN / COMBINED STATEMENTS OF CHANGES IN HEAD OFFICE ACCOUNTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 / YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus / In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
Penyertaan tambahan/ Additional investment
(Rugi) laba belum direalisasi dari (penurunan) kenaikan nilai wajar surat-surat berharga tersedia untuk dijual, bersih/ Unrealized (loss) gain from (decrease) increase in fair value of availablefor-sale marketable securities, net
Laba yang belum dipindahkan/ Unremitted profit
385
141,375
(85,359)
3,253,049)
3,309,450
Laba bersih tahun berjalan
-
-
-)
1,180,959)
1,180,959)
Net income for the year
Pemindahan laba ke Kantor Pusat
-
-
-)
(480,744)
(480,744)
Profit remitted to Head Office
Penyertaan Kantor Pusat/ Statutory investment
Saldo, 31 Desember 2005
Jumlah rekening Kantor Pusat/ Total Head Office accounts
Balance as of 31 December 2005
-
-
163,063)
-)
163,063)
Unrealized gain from increase in fair value of available-for-sale marketable securities, net (Notes 2h and 4)
385
141,375
77,704)
3,953,264)
4,172,728)
Balance as of 31 December 2006
Laba bersih tahun berjalan
-
-
-)
1,653,937)
1,653,937)
Net income for the year
Pemindahan laba ke Kantor Pusat
-
-
-)
(2,712,351)
(2,712,351)
Profit remitted to Head Office
Laba belum direalisasi dari kenaikan nilai wajar surat-surat berharga tersedia untuk dijual, bersih (Catatan 2h dan 4) Saldo, 31 Desember 2006
Rugi belum direalisasi dari penurunan nilai wajar surat-surat berharga tersedia untuk dijual, bersih (Catatan 2h dan 4) Saldo, 31 Desember 2007
-
-
(96,074)
-)
(96,074)
Unrealized loss from decrease in fair value of available-for-sale marketable securities, net (Notes 2h and 4)
385
141,375
(18,370)
2,894,850)
3,018,240)
Balance as of 31 December 2007
Catatan atas laporan keuangan gabungan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan gabungan secara keseluruhan.
The accompanying notes to the combined financial statements form an integral part of these combined financial statements.
Citibank N.A. – Cabang Indonesia / Citibank N.A. – Indonesia Branch
6
CITIBANK N.A. – CABANG INDONESIA / CITIBANK N.A. – INDONESIA BRANCH LAPORAN ARUS KAS GABUNGAN / COMBINED STATEMENTS OF CASH FLOWS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 / YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus / In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
2007 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI: Laba sebelum pajak Penyesuaian untuk merekonsiliasi laba sebelum pajak ke kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi: Amortisasi goodwill dan aktiva tidak berwujud lainnya Beban imbalan pasca-kerja Penyusutan aktiva tetap Laba penjualan aktiva tetap Rugi (laba) belum direalisasi dari penurunan (kenaikan) nilai wajar surat-surat berharga untuk tujuan diperdagangkan, bersih Penambahan penyisihan penghapusan kredit yang diberikan Penambahan penyisihan tagihan kartu kredit Penambahan (pemulihan) penyisihan penghapusan aktiva produktif lainnya Penambahan taksiran kerugian dari transaksi rekening administratif Rugi (laba) selisih kurs, bersih Pendapatan bunga Beban bunga Perubahan pada aktiva dan kewajiban: Penempatan pada bank-bank lain Surat-surat berharga untuk tujuan diperdagangkan Tagihan derivatif Tagihan akseptasi Tagihan kartu kredit Kredit yang diberikan Aktiva lain-lain Simpanan dari nasabah bukan bank Simpanan dari bank-bank lain Kewajiban derivatif Kewajiban akseptasi Hutang pajak Beban masih harus dibayar dan kewajiban lainnya Pembayaran bunga Penerimaan bunga Pembayaran pajak penghasilan badan Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi Catatan atas laporan keuangan gabungan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan gabungan secara keseluruhan.
2006
2,380,670)
1,701,237)
13,360) 34,298) 64,984) (1,187)
14,182) 30,003) 58,369) (262)
10,120)
(113,741)
113,141)
207,360)
155,391)
238,681)
15,599)
(34,184)
103,507) 18,022) (4,320,006) 1,298,956)
49,433) (35,826) (3,711,307) 1,155,744)
(1,261,186)
781,148)
(621,749) (93,653) 359,806) (854,768) (455,113) (225,220) 4,766,450) 2,815,143) 52,816) (359,806) 25,067)
3,033,604) (62,789) (334,414) (943,981) (5,362,432) (124,187) 1,083,567) 2,589,062) (69,068) 334,414) 18,152)
350,104) (1,241,686) 4,337,955) (620,505)
108,539) (1,132,790) 3,520,443) (483,041)
6,860,510)
2,515,916)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES: Income before tax Adjustments to reconcile income before tax to net cash provided by operating activities: Amortization of goodwill and other intangible assets Post-employment benefit expenses Depreciation of fixed assets Gain on sale of fixed assets Unrealized loss (gain) from decrease (increase) in fair value of trading marketable securities, net Addition of allowance for uncollectible loans and advances Addition of allowance for credit card receivables Addition (reversal) of allowance for uncollectible other productive assets Addition of estimated losses from offbalance sheet transactions Foreign exchange loss (gain), net Interest income Interest expenses Changes in assets and liabilities: Placements with other banks Trading marketable securities Derivative receivables Acceptance receivables Credit card receivables Loans and advances Other assets Deposits from non-bank customers Deposits from other banks Derivative payables Acceptance payables Taxes payable Accrued expenses and other liabilities Payments of interest Receipts of interest Payments of corporate income tax Net cash provided by operating activities
The accompanying notes to the combined financial statements form an integral part of these combined financial statements.
Citibank N.A. – Cabang Indonesia / Citibank N.A. – Indonesia Branch
7
CITIBANK N.A. – CABANG INDONESIA / CITIBANK N.A. – INDONESIA BRANCH LAPORAN ARUS KAS GABUNGAN (Lanjutan) / COMBINED STATEMENTS OF CASH FLOWS (Continued) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 / YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus / In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
2007
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI: Perolehan aktiva tetap Hasil penjualan aktiva tetap Perubahan bersih surat-surat berharga tersedia untuk dijual Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN: Pemindahan laba ke Kantor Pusat Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan Kenaikan bersih kas dan setara kas Kas dan setara kas, awal tahun Kas dan setara kas, akhir tahun Kas dan setara kas terdiri dari: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain
Catatan atas laporan keuangan gabungan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan gabungan secara keseluruhan.
2006
(104,920) 10,996)
(58,695) 1,009)
(3,274,295)
(1,877,052)
(3,368,219)
(1,934,738)
(2,712,351)
(480,744)
(2,712,351)
(480,744)
779,940)
100,434)
2,417,951) 3,197,891)
2,317,517) 2,417,951)
414,603) 2,398,556) 384,732) 3,197,891)
336,811) 1,749,641) 331,499) 2,417,951)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES: Acquisition of fixed assets Proceeds from sale of fixed assets Net changes in available-for-sale marketable securities Net cash used in investing activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES: Profit remitted to Head Office Net cash used in financing activities Net increase in cash and cash equivalents Cash and cash equivalents, beginning of year Cash and cash equivalents, end of year Cash and cash equivalents consist of: Cash on hand Demand deposits with Bank Indonesia Demand deposits with other banks
The accompanying notes to the combined financial statements form an integral part of these combined financial statements.
Citibank N.A. – Cabang Indonesia / Citibank N.A. – Indonesia Branch
8
CITIBANK N.A. – CABANG INDONESIA / CITIBANK N.A. – INDONESIA BRANCH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN GABUNGAN / NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 / YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus / In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
1.
UMUM
1. GENERAL
a.
Citibank N.A. – Cabang Indonesia (“Bank”) didirikan berdasarkan persetujuan dari Menteri Keuangan dengan surat No. D.15.6.1.4.23 tanggal 14 Juni 1968 untuk melakukan kegiatan bank umum dan aktivitas devisa. Aktivitas utama Bank mencakup perbankan untuk perusahaan dan konsumen. Bank berkedudukan di Citibank Tower, Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55, Jakarta 12190. Bank melakukan aktivitas-aktivitasnya berdasarkan hukum perbankan Indonesia No.)14/1967. Operasi Bank dilakukan di kantor cabang utama di Jakarta dan lima kantor cabang pembantu di luar Jakarta. Bank merupakan bagian dari Citibank N.A., New York (Kantor Pusat). Citibank N.A. merupakan bagian dari Citigroup Inc., yang merupakan induk perusahaan global yang menawarkan berbagai ragam jasa keuangan kepada konsumen dan korporasi.
a.
Citibank N.A. – Indonesia Branch (the “Bank”) was established based on the approval from the Ministry of Finance in its letter No. D.15.6.1.4.23 dated 14 June 1968 to conduct general banking and foreign exchange activities. The main activities of the Bank include corporate and consumer banking. The Bank is located at Citibank Tower, Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55, Jakarta 12190. The Bank is governed by the Indonesian Banking Law No. 14/ 1967. The Bank’s operations are conducted through the Jakarta main branch and its five sub-branches outside Jakarta. The Bank is part of Citibank N.A., New York (Head Office). Citibank N.A. is ultimately a part of Citigroup Inc., which is a diversified global financial services holding company whose business provides a broad range of financial services to consumer and corporate customers.
b.
Susunan manajemen Bank pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:
b.
The Bank’s management as of 31 December 2007 and 2006 comprised of the following member:
Citigroup Country Officer Executive Officer Executive Officer
Peter B. Eliot Shariq Mukhtar David Gormley
Citigroup Country Officer Executive Officer Executive Officer
c.
Pada tanggal 31 December 2007 dan 2006, Bank mempunyai masing-masing 5.013 dan 4.973 orang karyawan.
c.
d.
Laporan keuangan gabungan telah disetujui untuk diterbitkan oleh manajemen Bank pada tanggal 23 April 2008.
d. The combined financial statements were authorized
As of 31 December 2007 and 2006, the Bank had 5,013 and 4,973 employees, respectively.
for issue by the Bank’s management on 23 April 2008.
Citibank N.A. – Cabang Indonesia / Citibank N.A. – Indonesia Branch
9
CITIBANK N.A. – CABANG INDONESIA / CITIBANK N.A. – INDONESIA BRANCH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN GABUNGAN / NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 / YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus / In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
1
Dalam pembukuan dan pelaporan keuangannya, Bank menganut kebijakan akuntansi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Kebijakankebijakan akuntansi yang penting, yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan gabungan tahun berakhir 31 Desember 2007 dan 2006, adalah sebagai berikut:
The accounting and reporting policies adopted by the Bank conform to accounting principles generally accepted in Indonesia. The significant accounting policies, consistently applied in the preparation of the combined financial statements for the years ended 31 December 2007 and 2006, were as follows:
a.
a.
Dasar penyusunan laporan keuangan gabungan
Basis for preparation of combined financial statements
Laporan keuangan gabungan Bank, yang disajikan dalam jutaan rupiah (Rp juta), disusun atas dasar akrual, kecuali untuk bunga atas kredit yang diberikan dan aktiva produktif yang digolongkan sebagai non-performing yang dicatat pada saat kas diterima (Catatan 2d). Bank juga menerapkan konsep nilai historis dalam penyusunan laporan keuangannya, kecuali untuk investasi pada suratsurat berharga tersedia untuk dijual dan untuk tujuan diperdagangkan (Catatan 2h) dan tagihan/kewajiban derivatif (Catatan 2f) yang disajikan dengan nilai wajar.
The Bank's combined financial statements, presented in millions of rupiah (Rp million), are prepared on the accrual basis, except for interest income on non-performing loans and other productive assets which is recognized on a cash basis (Note 2d). In addition, the Bank uses the historical cost concept in preparing its financial statements, except for investments in available-forsale and trading marketable securities (Note 2h) and derivative receivables/payables (Note 2f) which are recorded at fair value.
Laporan keuangan Bank merupakan gabungan laporan keuangan dari kantor cabang dan cabangcabang pembantu yang berlokasi di Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Semarang dan Bali. Saldo dan transaksi antar cabang telah dieliminasi.
The Bank's financial statements are combined from the accounts of the branch and sub-branches located in Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Semarang and Bali. Interbranch balances and transactions have been eliminated.
Laporan keuangan gabungan disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 31 (Revisi 2000), “Akuntansi Perbankan”, dan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia 2001 yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia dan Ikatan Akuntan Indonesia.
The combined financial statements are prepared in accordance with the Statement of Financial Accounting Standard (“SFAS”) No. 31 (Revision 2000), “Accounting for Banking Industry”, and accounting and reporting guidelines prescribed by Bank Indonesia and Indonesian Institute of Accountants (Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia 2001).
Citibank N.A. – Cabang Indonesia / Citibank N.A. – Indonesia Branch
10
CITIBANK N.A. – CABANG INDONESIA / CITIBANK N.A. – INDONESIA BRANCH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN GABUNGAN / NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 / YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus / In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
The combined statements of cash flows present the changes in cash and cash equivalents from operating, investing and financing activities. Cash and cash equivalents include cash on hand, demand deposits with Bank Indonesia and demand deposits with other banks. The combined statements of cash flows are prepared using the indirect method.
Laporan arus kas gabungan menyajikan perubahan dalam kas dan setara kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank-bank lain. Laporan arus kas gabungan disusun dengan metode tidak langsung.
b.
b.
Penjabaran transaksi dalam valuta asing
Foreign currency translation
Bank menyelenggarakan pembukuannya dalam Rupiah. Transaksi-transaksi dalam valuta asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs pada tanggal transaksi.
The Bank maintains its accounting records in Rupiah. Transactions in foreign currencies are translated into Rupiah at the rates prevailing at transaction date.
Saldo akhir tahun aktiva moneter dan kewajiban moneter dalam valuta asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Reuters pada tanggal neraca pukul 16:00 WIB.
Year-end balances of monetary assets and monetary liabilities in foreign currencies are translated into Rupiah using Reuter’s middle rates on balance sheet date at 16:00 Western Indonesian Time.
Kurs utama yang digunakan pada akhir tahun 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut (dalam rupiah penuh):
The major rates of exchange used at year end 2007 and 2006 were as follows (in full amount of rupiah):
Jenis valuta asing
2007 Rp
2006 Rp
USD AUD SGD HKD GBP JPY NZD EUR
9,393.00 8,265.84 6,532.90 1,204.08 18,760.64 8,384.00 7,291.79 13,821.80
9,003.00 7,117.83 5,867.89 1,157.71 17,616.19 7,563.00 6,343.92 11,846.25
1 1 1 1 1 100 1 1
Laba (rugi) selisih kurs, yang telah maupun yang belum direalisasi, dikreditkan (dibebankan) dalam laporan laba rugi gabungan tahun yang bersangkutan.
Foreign currencies
USD 1 AUD 1 SGD 1 HKD 1 GBP 1 JPY 100 NZD 1 EUR 1
Foreign exchange gains (losses), realized and unrealized, are credited (charged) to the combined statement of income for the year.
Citibank N.A. – Cabang Indonesia / Citibank N.A. – Indonesia Branch
11
CITIBANK N.A. – CABANG INDONESIA / CITIBANK N.A. – INDONESIA BRANCH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN GABUNGAN / NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 / YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus / In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
2.
.IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI .YANG PENTING (Lanjutan) c.
Transaksi dengan hubungan istimewa
pihak
yang
mempunyai
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) c.
Dalam laporan keuangan gabungan ini, istilah pihak yang mempunyai hubungan istimewa digunakan sesuai dengan PSAK No. 7, “Pengungkapan PihakPihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa”. d.
Pengakuan pendapatan dan beban bunga
Transactions with related parties
In these combined financial statements, the term related parties is used as defined in SFAS No. 7, “Related Party Disclosures”.
d.
Recognition of interest income and expenses
Pendapatan dan beban bunga dari aktiva yang menghasilkan bunga dan kewajiban yang berbunga diakui dengan menggunakan metode akrual. Diskonto atau premi diamortisasi dengan metode garis lurus dan dicatat sebagai penyesuaian atas bunga.
Interest income and expenses from interest-earning assets and interest-bearing liabilities are recognized on the accrual basis. Discounts or premiums are amortized on a straight-line basis and are reflected as an adjustment to interest.
Pengakuan pendapatan bunga dari kredit yang diberikan dan aktiva produktif lainnya dihentikan pada saat kredit yang diberikan dan aktiva produktif lainnya tersebut diklasifikasikan sebagai nonperforming (kurang lancar, diragukan dan macet). Pendapatan bunga dari kredit yang diberikan dan aktiva produktif lainnya yang diklasifikasikan sebagai non-performing dilaporkan sebagai tagihan kontinjensi dan diakui sebagai pendapatan pada saat kas diterima (cash basis).
The recognition of interest income on loans and other productive assets is discontinued when they are classified as non-performing loans and other productive assets (substandard, doubtful and loss). Interest income from non-performing loans and other productive assets is reported as contingent receivables and to be recognized as income when the cash is received (cash basis).
Kredit yang diberikan dan aktiva produktif lainnya diklasifikasikan sebagai non-performing pada saat kredit yang diberikan dan aktiva produktif lainnya tersebut digolongkan sebagai kurang lancar, diragukan atau macet sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku atau pada saat manajemen berpendapat bahwa penagihan dari bunga dan/atau pokoknya diragukan. Bunga yang telah diakui tetapi belum tertagih akan dibatalkan pada saat kredit yang diberikan atau aktiva produktif lainnya diklasifikasikan sebagai non-performing.
Loans and other productive assets are classified as non-performing when they are classified as substandard, doubtful or loss in accordance with prevailing Bank Indonesia regulations or when in the opinion of management, collection of interest and/or principal is doubtful. Interest accrued but not yet collected is reversed when a loan or other productive asset is classified as non-performing.
Seluruh penerimaan kas yang berhubungan dengan kredit non-performing yang digolongkan sebagai diragukan dan macet diakui terlebih dahulu sebagai pengurang pokok kredit. Kelebihan penerimaan kas di atas pokok kredit diakui sebagai pendapatan bunga dalam laporan laba rugi gabungan tahun berjalan.
All cash receipts related to non-performing loans and advances classified as doubtful and loss are applied as a reduction to the principal. The excess of cash receipts over the outstanding principal is recognized as interest income in the combined statement of income for the year.
Citibank N.A. – Cabang Indonesia / Citibank N.A. – Indonesia Branch
12
CITIBANK N.A. – CABANG INDONESIA / CITIBANK N.A. – INDONESIA BRANCH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN GABUNGAN / NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 / YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus / In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) e.
Pengakuan pendapatan provisi dan komisi
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) e.
Significant fees and commission income directly related to lending activities and/or fees and commission income that relate to a specific period, are deferred and amortized using the straight-line method over the term of the underlying contract. Unamortized fees and commissions relating to loans terminated or settled prior to maturity are recognized as income at the termination or settlement date. Other fees and commissions are recognized as income when the transactions occur.
Pendapatan provisi dan komisi yang signifikan yang berhubungan langsung dengan kegiatan pemberian kredit dan/atau pendapatan provisi dan komisi yang mempunyai jangka waktu tertentu, diakui sebagai pendapatan ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama jangka waktu kredit. Pendapatan provisi dan komisi yang belum diamortisasi dari kredit yang diakhiri atau diselesaikan sebelum jatuh tempo, diakui sebagai pendapatan pada tanggal penyelesaian kredit. Pendapatan provisi dan komisi lainnya diakui sebagai pendapatan pada saat terjadinya transaksi. f.
f.
Instrumen derivatif
Recognition of fees and commission income
Derivative instruments
Transaksi derivatif diakui sesuai dengan PSAK No. 55, “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”, yang mensyaratkan bahwa semua instrumen derivatif diakui dalam laporan keuangan pada nilai wajarnya. Untuk memenuhi persyaratan akuntansi lindung nilai, PSAK No. 55 mensyaratkan beberapa kriteria tertentu yang harus dipenuhi, termasuk adanya dokumentasi formal pada awal lindung nilai.
Derivative transactions are accounted for in accordance with SFAS No. 55, “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities”, which requires that all derivative instruments be recognized in the financial statements at fair value. To qualify for hedge accounting, SFAS No. 55 requires certain criteria to be met, including documentation required to have been in place at the inception of the hedge.
Perubahan nilai wajar instrumen derivatif yang tidak memenuhi kriteria akuntansi lindung nilai dicatat dalam laporan laba rugi gabungan tahun yang bersangkutan. Jika instrumen derivatif dirancang dan memenuhi syarat akuntansi lindung nilai, perubahan nilai wajar dari instrumen derivatif diakui sebagai penyesuaian terhadap transaksi/saldo yang dilindung nilai dalam laporan laba rugi gabungan tahun berjalan atau disajikan sebagai bagian dari rekening kantor pusat, tergantung pada jenis transaksi lindung nilai dan efektivitas dari lindung nilai tersebut.
Changes in fair value of derivative instruments that do not qualify for hedge accounting are recognized in the combined statement of income for the year. If derivative instruments are designated and qualify for hedge accounting, changes in fair value of derivative instruments are recorded as adjustments to the items being hedged in the statement of income of the current year or as a part of head office accounts, depending on the type of hedge transactions represented and the effectiveness of the hedge.
Citibank N.A. – Cabang Indonesia / Citibank N.A. – Indonesia Branch
13
CITIBANK N.A. – CABANG INDONESIA / CITIBANK N.A. – INDONESIA BRANCH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN GABUNGAN / NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 / YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus / In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
2.
.IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
g.
Penempatan pada bank-bank lain
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
g.
Placements with other banks are stated at their outstanding balance, less allowance for uncollectible placements with other banks, which is determined based on management’s review of the collectibility of each individual placement at year end.
Penempatan pada bank-bank lain disajikan sebesar saldo penempatan, dikurangi penyisihan penghapusan penempatan pada bank-bank lain tersebut, yang jumlahnya ditentukan berdasarkan evaluasi manajemen atas kolektibilitas masing-masing penempatan pada akhir tahun. h.
i.
h.
Surat-surat berharga
Placements with other banks
Marketable securities
Investasi Bank dalam surat-surat berharga diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual (available-for-sale) atau diperdagangkan (trading).
The Bank’s investments in marketable securities are classified as available-for-sale or trading.
Investasi dalam surat-surat berharga yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual atau diperdagangkan, disajikan dalam neraca sebesar nilai wajar pada tanggal neraca. Laba atau rugi, yang telah maupun yang belum direalisasi, akibat selisih antara nilai wajar dan harga perolehan surat-surat berharga untuk tujuan diperdagangkan, diakui (dibebankan) sebagai pendapatan (beban) operasional lainnya dalam laporan laba rugi gabungan tahun yang bersangkutan. Selisih antara nilai wajar dan harga perolehan surat-surat berharga tersedia untuk dijual, yang belum direalisasi, dicatat sebagai bagian dari rekening kantor pusat dan diakui dalam laporan laba rugi gabungan pada tahun dimana surat-surat berharga tersebut dijual. Nilai wajar ditentukan berdasarkan harga pasar.
Investment in marketable securities which is classified as available-for-sale or trading, is stated at fair value at the balance sheet date. Gains or losses, realized and unrealized, from the difference between the fair value and the acquisition cost of trading marketable securities, are recognized (charged) as other operational income (expense) in the combined statement of income for the year. The difference between the fair value and the acquisition cost of available-for-sale marketable securities, which are unrealized, are presented as part of head office accounts and will be recognized in the combined statement of income when the securities are sold. Fair value is determined based on quoted market prices.
Laba atau rugi yang direalisasi dari penjualan suratsurat berharga diakui atau dibebankan dalam laporan laba rugi gabungan tahun berjalan berdasarkan metode rata-rata tertimbang.
Realized gains or losses on sale of marketable securities are recognized in the combined statement of income for the year based on weighted - average method.
Tagihan dan kewajiban akseptasi Tagihan dan kewajiban akseptasi dinyatakan sebesar nilai nominal letters of credit (L/C) atau nilai realisasi bersih L/C yang diaksep oleh bank pengaksep (accepting bank).
i.
Acceptance receivables and payable Acceptance receivables and payables are stated at nominal value of the letters of credit or net realizable value of the letters of credit accepted by accepting banks.
Citibank N.A. – Cabang Indonesia / Citibank N.A. – Indonesia Branch
14
CITIBANK N.A. – CABANG INDONESIA / CITIBANK N.A. – INDONESIA BRANCH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN GABUNGAN / NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 / YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus / In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
j.
k.
Tagihan kartu kredit dan kredit yang diberikan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
j.
Credit card receivables and loans and advances
Tagihan kartu kredit disajikan sebesar jumlah pokok tagihan kartu kredit (termasuk bunga yang dikapitalisasi), dikurangi penyisihan penghapusan tagihan kartu kredit.
Credit card receivables are stated at the principal amount outstanding (including capitalized interest), net of allowance for uncollectible credit card receivables.
Kredit yang diberikan disajikan sebesar jumlah pokok kredit, dikurangi penyisihan penghapusan kredit yang diberikan. Untuk kredit yang direstrukturisasi, jumlah bruto kredit mencakup pokok kredit, bunga dan beban lainnya yang dikapitalisasi ke pokok kredit. Bunga yang dikapitalisasi diakui sebagai pendapatan bunga ditangguhkan.
Loans and advances are stated at the principal amount outstanding, net of allowance for uncollectible loans and advances. For restructured loans, the gross amount of loans consists of loan principal, interest and other charges which are capitalized to loan principal amount. The capitalized interest is recognized as unearned interest income.
Kredit dalam rangka pembiayaan bersama (kredit sindikasi) diakui sebesar pokok kredit sesuai porsi risiko yang ditanggung Bank.
Syndicated loans are stated at the principal amount in accordance with the risk portion borne by the Bank.
Penyisihan penghapusan aktiva dan taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif
k.
Allowance for uncollectible assets and estimated losses from off-balance sheet transactions
Bank membentuk penyisihan penghapusan aktiva (produktif dan non-produktif) dan taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif.
The Bank provides an allowance for uncollectible accounts (productive and non-productive assets) and estimated losses from off-balance sheet transactions.
Aktiva produktif terdiri dari giro pada bank-bank lain, penempatan pada bank-bank lain, surat-surat berharga, tagihan derivatif, tagihan akseptasi, tagihan kartu kredit, dan kredit yang diberikan. Aktiva nonproduktif meliputi suspense account.
Productive assets consist of demand deposits with other banks, placements with other banks, marketable securities, derivative receivables, acceptance receivables, credit card receivables, and loans and advances. Non-productive assets consist of suspense accounts.
Citibank N.A. – Cabang Indonesia / Citibank N.A. – Indonesia Branch
15
CITIBANK N.A. – CABANG INDONESIA / CITIBANK N.A. – INDONESIA BRANCH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN GABUNGAN / NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 / YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus / In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Penyisihan penghapusan aktiva dan taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif dibentuk berdasarkan estimasi atas kerugian yang mungkin timbul. Jumlah penyisihan dan taksiran kerugian, yang menurut manajemen cukup untuk menutupi risiko kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya aktiva dan transaksi rekening administratif, ditentukan berdasarkan evaluasi kolektibilitas masing-masing aktiva dan transaksi rekening administratif dengan risiko kredit. Evaluasi manajemen atas kolektibilitas masing-masing aktiva dan transaksi rekening administratif dilakukan berdasarkan sejumlah faktor subjektif, termasuk keadaan ekonomi/prospek usaha saat ini maupun yang diantisipasi untuk masa yang akan datang, kondisi keuangan, kemampuan membayar dan faktorfaktor lain yang relevan.
The allowance for uncollectible assets and estimated losses from off-balance sheet transactions are established through estimation for such losses. The allowance amount and estimated losses which management believes to be adequate to absorb possible losses from uncollectible assets and offbalance sheet transactions are determined based on evaluation of the collectibility of each individual asset and off-balance sheet transaction with credit risk. The management’s evaluation on the collectibility of each individual asset and offbalance sheet transaction is based on a number of subjective factors, including current and anticipated economic conditions/ business prospects, financial conditions, payment ability and other relevant factors.
Bank mengikuti Peraturan Bank Indonesia mengenai kualitas aktiva suatu bank sebagai pedoman dalam menentukan penyisihan penghapusan aktiva dan taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif, dengan pedoman umum sebagai berikut:
The Bank follows the regulation from Bank Indonesia concerning the assets quality of a bank as a guidance in determining the allowance for uncollectible assets and estimated losses from offbalance sheet transactions, with general guidelines as follows:
1. Penyisihan umum sekurang-kurangnya 1% dari saldo aktiva produktif dan transaksi rekening administratif yang digolongkan sebagai “lancar”.
1. General allowance of a minimum 1% of productive assets and off-balance sheet transactions that are classified as “current”.
2. Penyisihan khusus untuk aktiva produktif dan non produktif, serta transaksi rekening administratif:
2. Specific allowance for productive and nonproductive assets and off-balance sheet transactions:
Citibank N.A. – Cabang Indonesia / Citibank N.A. – Indonesia Branch
16
CITIBANK N.A. – CABANG INDONESIA / CITIBANK N.A. – INDONESIA BRANCH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN GABUNGAN / NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 / YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus / In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
Klasifikasi
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) Persentase minimum/ Minimum percentage
Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet
5% 15% 50% 100%
Classification Special mention Substandard Doubtful Loss
Penyisihan khusus untuk aktiva produktif dan transaksi rekening administratif yang diklasifikasikan dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan dan macet dihitung atas jumlah pokok pinjaman setelah dikurangi dengan nilai agunan yang diperkenankan.
Specific allowance for productive assets and offbalance sheet transactions classified as special mention, substandard, doubtful and loss, is calculated after deducting the value of allowable collaterals.
Penyesuaian atas penyisihan penghapusan aktiva dan taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif dicatat dalam periode dimana penyesuaian tersebut diketahui dan dapat ditaksir secara wajar. Penyesuaian ini termasuk penambahan penyisihan dan pemulihan penghapusan aktiva dan transaksi rekening administratif yang telah dihapusbukukan sebelumnya.
Adjustments to the allowance for uncollectible assets and estimated losses from off-balance sheet transactions are reported in the period such adjustments become known and can be reasonably estimated. These adjustments include additional allowance and recoveries of previously written-off assets and off-balance sheet transactions.
Aktiva produktif dan non-produktif serta transaksi rekening administratif dihapusbukukan dengan mengurangi penyisihan penghapusan aktiva yang bersangkutan atau taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif, apabila manajemen berkeyakinan bahwa aktiva dan transaksi rekening administratif tersebut hampir tidak mungkin tertagih lagi atau pemulihan dari aktiva non-produktif tidak memungkinkan.
Productive and non-productive assets as well as offbalance sheet transactions are written-off against the respective allowance for uncollectible assets or estimated losses from off-balance sheet transactions when management believes that the collectibility of the principal or recoverability of non-productive assets are unlikely.
Citibank N.A. – Cabang Indonesia / Citibank N.A. – Indonesia Branch
17
CITIBANK N.A. – CABANG INDONESIA / CITIBANK N.A. – INDONESIA BRANCH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN GABUNGAN / NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 / YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus / In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
l.
Restrukturisasi kredit bermasalah
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
l.
Troubled debt restructuring
Bank mencatat restrukturisasi kredit bermasalah berdasarkan jenis restrukturisasi.
The Bank accounts for troubled debt restructuring in accordance with the type of restructuring.
Dalam restrukturisasi kredit bermasalah yang dilakukan dengan penerimaan aktiva (termasuk perolehan saham dari debitur), Bank mencatat aktiva tersebut (termasuk perolehan saham) sebesar nilai wajarnya pada saat restrukturisasi. Kelebihan nilai tercatat kredit yang diberikan dengan nilai wajar aktiva tersebut setelah dikurangi estimasi biaya untuk menjual aktiva tersebut, diakui sebagai rugi dari restrukturisasi kredit bermasalah dalam laporan laba rugi gabungan tahun berjalan.
In troubled debt restructuring which involves a receipt of assets (including an equity interest of the debtor), the Bank records those assets (including an equity interest) at their fair values at the time of restructuring. The excess of the carrying amount of the receivables over the fair values of assets received less estimated costs to sell, is recognized as a loss in troubled debt restructuring in the combined statement of income for the year.
Dalam restrukturisasi kredit bermasalah yang dilakukan hanya dengan modifikasi persyaratan kredit, Bank mencatat dampak restrukturisasi tersebut secara prospektif dan tidak mengubah nilai tercatat kredit yang diberikan pada tanggal restrukturisasi, kecuali jika jumlahnya melebihi nilai kini dari penerimaan kas masa depan yang ditentukan dalam persyaratan baru. Jika nilai kini dari penerimaan kas masa depan sebagaimana yang ditentukan dalam persyaratan baru dari kredit yang diberikan tersebut lebih rendah daripada nilai tercatat kredit yang diberikan sebelum restrukturisasi, Bank harus mengurangi saldo kredit yang diberikan ke suatu jumlah yang sama dengan jumlah nilai tunai penerimaan kas masa depan. Jumlah pengurangan tersebut diakui sebagai kerugian dalam laporan laba rugi gabungan tahun berjalan.
In troubled debt restructuring which involves only a modification of terms, the Bank accounts for the effect of the restructuring prospectively and does not change the carrying value of receivables at the time of restructuring unless the amount exceeds the present value of the total future cash receipts specified in the new terms. If the present value of the total future cash receipts specified in the new terms is lower than the recorded receivables balance prior to restructuring, the Bank reduces the receivables balance to the amount equal to the present value of the total future cash receipts. The amount of the reduction is recognized as a loss in the combined statement of income for the year.
Citibank N.A. – Cabang Indonesia / Citibank N.A. – Indonesia Branch
18
CITIBANK N.A. – CABANG INDONESIA / CITIBANK N.A. – INDONESIA BRANCH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN GABUNGAN / NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 / YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus / In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Investments in shares resulting from the troubled debt restructuring are recorded as temporary investments and accounted for under the cost method regardless the percentage of ownership. If there is a permanent diminution in the value of investments, the carrying value of such investments should be adjusted for the amount of permanent diminution.
Penyertaan dalam saham yang berasal dari restrukturisasi kredit bermasalah dicatat sebagai penyertaan sementara dan dinilai dengan metode biaya (cost method) tanpa memperhatikan persentase kepemilikannya. Dalam hal terdapat penurunan nilai permanen atas penyertaan tersebut, nilai tercatat penyertaan tersebut harus disesuaikan sebesar nilai penurunan permanen. m.
m.
Aktiva tetap
Fixed assets are presented at acquisition cost less accumulated depreciation. Depreciation is applied from the month such assets were placed into service, on the straight-line method, based on estimated useful lives as follows:
Aktiva tetap disajikan sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung sejak bulan aktiva tetap yang bersangkutan digunakan, dengan metode garis lurus (straight-line method), berdasarkan taksiran masa manfaat aktiva sebagai berikut:
Instalasi Perabot dan peralatan Kendaraan bermotor n.
Fixed assets
5 – 10 tahun/years 2 – 10 tahun/years 5 tahun/years n.
Pajak penghasilan Bank menerapkan metode aktiva dan kewajiban dalam menghitung beban pajak penghasilan. Dengan metode ini, aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui sebesar perbedaan temporer aktiva dan kewajiban untuk tujuan akuntansi dan tujuan pajak pada setiap tanggal pelaporan. Metode ini juga mengharuskan pengakuan manfaat pajak di masa yang akan datang, seperti kompensasi rugi fiskal, jika kemungkinan realisasi manfaat tersebut di masa mendatang cukup besar (probable).
Installations Furniture and equipment Motor vehicles
Income tax The Bank adopts asset and liability method of accounting for income tax. Under the asset and liability method, deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and tax basis of assets and liabilities at each reporting date. This method also requires the recognition of future tax benefits, such as tax loss carryforwards, to the extent that realization of such benefits is probable.
Citibank N.A. – Cabang Indonesia / Citibank N.A. – Indonesia Branch
19
CITIBANK N.A. – CABANG INDONESIA / CITIBANK N.A. – INDONESIA BRANCH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN GABUNGAN / NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 / YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus / In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
o.
p.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
o.
Imbalan pasca-kerja
Post-employment benefits
Kewajiban Bank atas imbalan pasca-kerja dihitung sebesar nilai kini dari estimasi jumlah imbalan pascakerja di masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan tersebut pada masa kini dan masa lalu, dikurangi nilai wajar aktiva dana pensiun yang ada. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris independen dengan metode projected-unit-credit.
The Bank’s obligation for post-employment benefits is calculated at present value of estimated future benefits that the employees have earned in return for their service in the current and prior periods, deducted by fair value of any plan assets. The calculation is performed by an independent actuary using the projected-unit-credit method.
Ketika imbalan pasca-kerja berubah, porsi kenaikan atau penurunan imbalan sehubungan dengan jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa lalu dibebankan atau dikreditkan pada laporan laba rugi gabungan dengan metode garis lurus (straight-line method) selama periode rata-rata hingga imbalan pasca-kerja menjadi hak karyawan (vested). Porsi imbalan pasca-kerja yang telah menjadi hak karyawan diakui segera sebagai beban dalam laporan laba rugi gabungan.
When the benefits of a plan change, the portion of the increased or decreased benefits relating to past service by employees is charged or credited to the combined statement of income on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested. To the extent that the benefits vest immediately, the expense is recognized immediately in the combined statement of income.
p.
Penggunaan taksiran Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum menyebabkan manajemen perlu membuat taksiran-taksiran dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban yang dilaporkan serta pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan, dan jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan selama periode pelaporan. Hasil yang sesungguhnya dapat berbeda dari taksirantaksiran tersebut.
Use of estimates The preparation of financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosures of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates.
Citibank N.A. – Cabang Indonesia / Citibank N.A. – Indonesia Branch
20
CITIBANK N.A. – CABANG INDONESIA / CITIBANK N.A. – INDONESIA BRANCH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN GABUNGAN / NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 / YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus / In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
PENEMPATAN PADA BANK-BANK LAIN a.
3. PLACEMENTS WITH OTHER BANKS a.
Menurut jenis dan mata uang 2007 Call money: Dollar Selandia Baru Dollar Australia Euro Yen Jepang Dollar AS Rupiah
Penempatan deposito: Dollar AS
Dikurangi: Penyisihan penghapusan penempatan pada bank-bank lain
b.
c.
By type and currency 2006
25,521) 355,431) 262,614) 83,840) 4,649,536) -) 5,376,942)
6,344) 71,178) 177,694) 189,075) 5,356,785) 152,000) 5,953,076)
3,052,725) 3,052,725)
1,215,405) 1,215,405)
8,429,667)
7,168,481)
(84,297) 8,345,370)
(71,555) 7,096,926)
b.
Menurut kolektibilitas
Call money: New Zealand Dollar Australian Dollar Euro Japanese Yen US Dollar Rupiah
Deposit placements: US Dollar
Less: Allowance for uncollectible placements with other banks
By collectibility
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, seluruh penempatan pada bank-bank lain diklasifikasikan sebagai “lancar”.
As of 31 December 2007 and 2006, all placements with other banks were classified as ”current”.
Tidak ada penempatan dalam Rupiah pada tanggal 31 Desember 2007 (2006: Rp 152.000 juta terdiri dari penempatan pada Bank Indonesia sebesar Rp 13.000 juta dan penempatan pada bank-bank lokal lainnya sebesar Rp 139.000 juta).
There were no Rupiah placements as of 31 December 2007 (2006: Rp 152,000 million comprised of placement with Bank Indonesia amounting to Rp 13,000 million and placements with other local banks amounting to Rp 139,000 million).
Penempatan pada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, penempatan pada bank-bank lain termasuk penempatan pada entitas Citigroup lainnya masingmasing sebesar Rp 4.456.817 juta dan Rp 2.032.324 juta.
c.
Placements with related parties As of 31 December 2007 and 2006, placements with other banks included placements with other Citigroup entities amounting to Rp 4,456,817 million and Rp 2,032,324 million, respectively.
Citibank N.A. – Cabang Indonesia / Citibank N.A. – Indonesia Branch
21
CITIBANK N.A. – CABANG INDONESIA / CITIBANK N.A. – INDONESIA BRANCH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN GABUNGAN / NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 / YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus / In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
4.
PENEMPATAN PADA BANK-BANK LAIN (Lanjutan)
3. PLACEMENTS WITH OTHER BANKS (Continued)
Selama tahun berakhir 31 Desember 2007 dan 2006, pendapatan bunga atas penempatan pada pihak yang mempunyai hubungan istimewa masing-masing sebesar Rp 151.894 juta dan Rp 100.280 juta.
During the years ended 31 December 2007 and 2006, the interest income on placements with related parties amounted to Rp 151,894 million and Rp 100,280 million, respectively.
Informasi mengenai jatuh tempo dan tingkat suku bunga diungkapkan dalam Catatan 23 dan 24.
Information with respect to maturities and interest rates was disclosed in Notes 23 and 24.
SURAT-SURAT BERHARGA
4. MARKETABLE SECURITIES 2007
Surat-surat berharga untuk tujuan diperdagangkan, nilai wajar: Sertifikat Bank Indonesia Obligasi pemerintah
2006
37,888 1,572,478 1,610,366
745,193 253,544 998,737
2007 Harga perolehan (setelah amortisasi premi/diskonto)/ Acquisition cost (after amortization of premiums/ discounts)
Surat-surat berharga tersedia untuk dijual: Obligasi perusahaan Obligasi pemerintah Sertifikat Bank Indonesia
Jumlah surat-surat berharga Dikurangi: Penyisihan penghapusan suratsurat berharga
Laba (rugi) belum direalisasi/ Unrealized gain (loss)
Trading marketable securities, fair value: Bank Indonesia certificates Government bonds
2006
Nilai wajar/ Fair value
Harga perolehan (setelah amortisasi premi/diskonto) / Acquisition cost (after amortization of premiums/ discounts)
Laba (rugi) belum direalisasi/ Unrealized gain (loss)
Nilai wajar/ Fair value
499,978 3,225,839
(1,748) (25,590)
498,230) 3,200,249)
2,256,327
-) 112,675)
2,369,002
4,441,966 8,167,783
1,095) (26,243)
4,443,061) 8,141,540)
2,637,161 4,893,488
(1,669) 111,006)
2,635,492 5,004,494
9,751,906)
6,003,231
(4,982) 9,746,924)
6,003,231
Citibank N.A. – Cabang Indonesia / Citibank N.A. – Indonesia Branch
Available-for-sale marketable securities: Corporate bonds Government bonds Bank Indonesia certificates
Total marketable securities Less: Allowance for uncollectible marketable securities
22
CITIBANK N.A. – CABANG INDONESIA / CITIBANK N.A. – INDONESIA BRANCH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN GABUNGAN / NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 / YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus / In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
4. SURAT-SURAT BERHARGA (Lanjutan)
4. MARKETABLE SECURITIES (Continued)
Surat-surat berharga tersedia untuk dijual (nilai wajar) berdasarkan sisa periode sampai dengan tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut: 2007 < 1 bulan 1 - 3 bulan > 3 - 12 bulan > 1 - 5 tahun
4,443,061) -) 185,100) 3,513,379) 8,141,540)
Perubahan atas laba (rugi) yang belum direalisasi sebagai akibat dari kenaikan (penurunan) nilai wajar surat-surat berharga tersedia untuk dijual selama tahun berakhir 31 Desember 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut: 2007 Saldo laba (rugi) belum direalisasi, awal tahun - bersih, sebelum pajak penghasilan tangguhan Penambahan (rugi) laba belum direalisasi selama tahun berjalan - bersih Saldo (rugi) laba belum direalisasi bersih, sebelum pajak penghasilan tangguhan Pajak penghasilan tangguhan (Catatan 10) Saldo (rugi) laba belum direalisasi, akhir tahun - bersih
Available-for-sale marketable securities (fair value) based on remaining period to the maturity date were as follows:
2006 2,536,506) 98,985) 251,125) 2,117,878) 5,004,494)
< 1 month 1 - 3 months > 3 - 12 months > 1 - 5 years
The movement of unrealized gain (loss) from increase (decrease) in fair value of available-for-sale marketable securities during the years ended 31 December 2007 and 2006 was as follows: 2006
111,006)
(121,941)
(137,249)
232,947)
(26,243) 7,873)
111,006) (33,302)
(18,370)
77,704)
Balance of unrealized gain (loss), beginning of year - net, before deferred income tax Addition of unrealized (loss) gain during the year - net Balance of unrealized (loss) gain net, before deferred income tax Deferred income tax (Note 10) Balance of unrealized (loss) gain, end of year - net
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, seluruh surat-surat berharga diklasifikasikan sebagai “lancar”.
As of 31 December 2007 and 2006, all marketable securities were classified as “current”.
Informasi mengenai jatuh tempo dan tingkat suku bunga diungkapkan dalam Catatan 23 dan 24.
Information with respect to maturities and interest rates was disclosed in Notes 23 and 24.
Citibank N.A. – Cabang Indonesia / Citibank N.A. – Indonesia Branch
23
CITIBANK N.A. – CABANG INDONESIA / CITIBANK N.A. – INDONESIA BRANCH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN GABUNGAN / NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 / YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus / In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
5.
TAGIHAN DERIVATIF/KEWAJIBAN DERIVATIF
5. DERIVATIVE RECEIVABLES/DERIVATIVE PAYABLES
a. Menurut jenis
a. By type 2007 Tagihan Kewajiban derivatif/ derivatif/ Derivative Derivative receivables payables
Kontrak forward valuta asing Opsi valuta asing Kontrak cross currency swap Kontrak swap suku bunga Jumlah tagihan (kewajiban) derivatif Dikurangi: Penyisihan penghapusan tagihan derivatif
Kewajiban derivatif/ Derivative payables
263,473) 239,202)
(222,726) (157,266)
354,985) 28,767
(356,741) (30,441)
141,042) 58,414)
(80,234) (43,571)
183,683) 41,043)
(43,040) (20,759)
702,131)
(503,797)
608,478)
(450,981)
(7,642) 694,489)
-) (503,797)
(6,594) 601,884)
-) (450,981)
Foreign currency forward contracts Foreign currency options Cross currency swap contracts Interest rate swap contracts Total derivative receivables (payables) Less: Allowance for uncollectible derivative receivables
b. By collectibility
b. Menurut kolektibilitas
Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan
2006 Tagihan derivatif/ Derivative receivables
2007
2006
686,602) 15,529) ) -) -) 702,131)
599,585) 7,867) 880) 146) 608,478)
Citibank N.A. – Cabang Indonesia / Citibank N.A. – Indonesia Branch
Current Special mention Substandard Doubtful
24
CITIBANK N.A. – CABANG INDONESIA / CITIBANK N.A. – INDONESIA BRANCH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN GABUNGAN / NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 / YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus / In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
5.
TAGIHAN DERIVATIF/KEWAJIBAN DERIVATIF (Lanjutan)
5. DERIVATIVE RECEIVABLES/DERIVATIVE PAYABLES (Continued)
c. Transaksi derivatif dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa
c. Derivative transactions with related parties
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, jumlah tagihan derivatif dan kewajiban derivatif dari kontrak dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
As of 31 December 2007 and 2006, the balances of derivative receivables and derivative payables related to contracts entered with related parties were as follows:
2007 Tagihan derivatif/ Derivative receivables Kontrak forward valuta asing Kontrak cross currency swap Kontrak swap suku bunga Opsi valuta asing
2006 Kewajiban derivatif/ Derivative payables
Tagihan derivatif/ Derivative receivables
Kewajiban derivatif/ Derivative payables
84,239
(51,261)
102,533
(17,834)
50,529 34,883 3,779 173,430
(2,367) (18,745) (133,265) (205,638)
15,233 7,393 125,159
-) (20,759) (5,754) (44,347)
Foreign currency forward contracts Cross currency swap contracts Interest rate swap contracts Foreign currency options
Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan dalam Catatan 23.
Information with respect to maturities was disclosed in Note 23.
Nilai kontrak dan rata-rata periode kontrak dari kontrak forward valuta asing pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:
The contract amount and the average contract period of foreign currency forward contracts as of 31 December 2007 and 2006 were as follows:
2007
Mata uang Kontrak pembelian forward valuta asing
USD Lainnya, ekuivalen USD
Nilai kontrak/ Contract amount USD
2006 Rata-rata periode kontrak/ Average contract period hari/days
Nilai kontrak/ Contract amount USD
Rata-rata periode kontrak/ Average contract period hari/days
1,488,636,731
154
1,212,694,903
174
530,048,842
150
166,127,115
172
Citibank N.A. – Cabang Indonesia / Citibank N.A. – Indonesia Branch
Currency Foreign currency forward USD buying contracts Others, USD equivalent
25
CITIBANK N.A. – CABANG INDONESIA / CITIBANK N.A. – INDONESIA BRANCH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN GABUNGAN / NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 / YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus / In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
5.
TAGIHAN DERIVATIF/KEWAJIBAN DERIVATIF (Lanjutan)
5. DERIVATIVE RECEIVABLES/DERIVATIVE PAYABLES (Continued)
2007
Mata uang
Kontrak penjualan forward valuta asing Kontrak pembelian currency option Kontrak penjualan currency option
Nilai kontrak/ Contract amount USD
2006 Rata-rata periode kontrak/ Average contract period hari/days
2,091,076,243
178
1,249,965,535
174
206,249,513
221
172,864,470
227
USD Lainnya, ekuivalen USD
944,720,010
126
515,875,204
46
137,588,062
32
145,679,825
42
USD Lainnya, ekuivalen USD
521,822,283
133
271,290,549
58
129,557,287
39
152,421,203
44
Valuta/ Currency
USD JPY (ekuivalen USD / USD equivalent)
USD JPY (ekuivalen USD / USD equivalent)
2007 USD
2006 USD
Currency
Foreign currency forward USD selling contracts Others, USD equivalent Currency option buying USD contracts Others, USD equivalent Currency option selling USD contracts Others, USD equivalent
The notional amount, average interest rate and average contract period of cross currency swap contracts were as follows: Tingkat suku bunga ratarata setahun/ Average interest rate per annum
Jumlah nosional/ Notional amount
Kontrak penjualan cross currency swap
Nilai kontrak/ Contract amount USD
USD Lainnya, ekuivalen USD
Jumlah nosional, tingkat suku bunga rata-rata dan rata-rata periode kontrak dari kontrak cross currency swap adalah sebagai berikut:
Kontrak pembelian cross currency swap
Rata-rata periode kontrak/ Average contract period hari/days
2007 %
2006 %
Rata-rata periode kontrak/ Average contract period 2007 hari/days
2006 hari/days
306,260,927
114,549,854
5.31
5.50
1,043
1,204
17,851,592
-
1.43
-
1419
111-
345,767,714
165,781,323
4.87
5.18
1670
1774
17,851,592
-
1.43
-
1419
111-
Citibank N.A. – Cabang Indonesia / Citibank N.A. – Indonesia Branch
Cross currency swap buying contracts
Cross currency swap selling contracts
26
CITIBANK N.A. – CABANG INDONESIA / CITIBANK N.A. – INDONESIA BRANCH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN GABUNGAN / NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 / YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus / In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
5.
TAGIHAN DERIVATIF/KEWAJIBAN DERIVATIF (Lanjutan)
5. DERIVATIVE RECEIVABLES/DERIVATIVE PAYABLES (Continued)
Jumlah nosional, tingkat suku bunga rata-rata dan rata-rata periode kontrak swap suku bunga adalah sebagai berikut:
Jumlah nosional/ Notional amount Valuta/ Currency
2007 USD
The notional amount, average interest rate and average contract period of interest rate swap contracts were as follows: Tingkat suku bunga ratarata setahun/ Average interest rate per annum
Rata-rata periode kontrak/ Average contract period
2006 USD
2007 %
2006 %
2007 hari/days
2006 hari/ days
Yang akan diterima
USD
467,500,000
207,500,000
5.05
4.82
1,590
1,944
To be received
Yang akan dibayar
USD
467,500,000
207,500,000
5.04
4.55
1,590
1,944
To be paid
Tingkat bunga dari kontrak cross currency swap dan swap suku bunga di atas akan dipertukarkan setiap tiga bulan, enam bulan dan satu tahun.
The interest rate of the above cross currency swap and interest rate swap contracts will be exercised on a quarterly, semi-annual and annual basis.
Bank melakukan kontrak derivatif untuk tujuan diperdagangkan dan lindung nilai terhadap posisi devisa neto Bank, risiko selisih tingkat bunga, risiko beda jatuh tempo dan risiko lainnya dalam kegiatan operasional Bank seharihari, dan tidak memenuhi kriteria untuk akuntansi lindung nilai. Karenanya perubahan nilai wajar dari kontrak derivatif ini dibebankan (dikreditkan) dalam laporan laba rugi gabungan tahun berjalan.
The Bank entered into derivative contracts for trading as well as for hedging the Bank’s net open position, interest rate gap risk, maturity gap risk, and other risks in the Bank’s daily operations, and did not qualify for hedge accounting. As such, changes in fair values of these derivative contracts are charged (credited) to the combined statement of income for the year.
6. TAGIHAN KARTU KREDIT
6. CREDIT CARD RECEIVABLES
Tagihan kartu kredit berdasarkan klasifikasi menurut kriteria Bank Indonesia adalah sebagai berikut:
2007 Tagihan kartu kredit yang performing: Lancar Dalam perhatian khusus
4,158,403) 744,150) 4,902,553)
Credit card receivables based on classifications in accordance with Bank Indonesia’s guidelines were as follows: 2006
3,346,302) 842,232) 4,188,534)
Citibank N.A. – Cabang Indonesia / Citibank N.A. – Indonesia Branch
Performing credit card receivables: Current Special mention
27
CITIBANK N.A. – CABANG INDONESIA / CITIBANK N.A. – INDONESIA BRANCH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN GABUNGAN / NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 / YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus / In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
6. TAGIHAN KARTU KREDIT (Lanjutan)
6. CREDIT CARD RECEIVABLES (Continued)
2007 Tagihan kartu kredit yang nonperforming: Kurang lancar Diragukan Macet
Jumlah tagihan kartu kredit sebelum penyisihan penghapusan tagihan kartu kredit Dikurangi: Penyisihan penghapusan tagihan kartu kredit
19,842) 31,188) 783,764) 834,794)
27,872) 40,385) 636,207) 704,464)
5,737,347)
4,892,998)
(881,128) 4,856,219)
(736,156) 4,156,842)
Perubahan penyisihan penghapusan tagihan kartu kredit untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut: 2007 Saldo, awal tahun Penambahan penyisihan penghapusan tagihan kartu kredit Penghapusan tagihan kartu kredit yang diberikan Saldo, akhir tahun
2006 Non-performing credit card receivables: Substandard Doubtful Loss
Total credit card receivables before allowance for uncollectible credit card receivables Less: Allowance for uncollectible credit card receivables
The movement of allowance for uncollectible credit card receivables during the years ended 31 December 2007 and 2006 was as follows: 2006
(736,156)
(497,475)
(155,391)
(238,681)
10,419) (881,128)
-) (736,156)
Balance, beginning of year Addition of allowance for uncollectible credit card receivables Write-off of credit card receivables Balance, end of year
Informasi mengenai jatuh tempo dan tingkat suku bunga diungkapkan dalam Catatan 23 dan 24.
Information with respect to maturities and interest rates was disclosed in Notes 23 and 24.
Pada tanggal 31 Desember 2007, jumlah tagihan kartu kredit dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah Rp 1.693 juta.
As of 31 December 2007, the balance of credit card receivables to related parties was Rp 1,693 million.
Citibank N.A. – Cabang Indonesia / Citibank N.A. – Indonesia Branch
28
CITIBANK N.A. – CABANG INDONESIA / CITIBANK N.A. – INDONESIA BRANCH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN GABUNGAN / NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 / YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus / In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
7. KREDIT YANG DIBERIKAN
7. LOANS AND ADVANCES a.
a. Menurut jenis dan valuta 2007 Rupiah: Modal kerja Ekspor Trust receipts Konsumen Pinjaman karyawan Valuta asing: Modal kerja Ekspor Trust receipts
Dikurangi: Penyisihan penghapusan kredit yang diberikan
b.
2,561,177) -) -) 3,758,697) 210,161) 6,530,035
8,526,768) 707,974) 128,549) 9,363,291)
8,815,933) 877,293) 116,317) 9,809,543)
16,792,469)
16,339,578)
(788,051) 16,004,418)
(659,111) 15,680,467)
Rupiah: Working capital Export Trust receipts Consumer Employee loans Foreign currencies: Working capital Export Trust receipts
Less: Allowance for uncollectible loans and advances
b. By economic sector 2007
Dikurangi: Penyisihan penghapusan kredit yang diberikan
2006
4,412,807) 74,220) 177,004) 2,540,213) 224,934) 7,429,178)
Menurut sektor ekonomi
Manufaktur Keuangan Agribisnis Perdagangan Pertambangan Perumahan Transportasi Komunikasi Lainnya
By type and currency
7,617,110) 1,791,277) 1,234,345) 725,647) 687,038) 142,359) 233,533) 401,026) 3,960,134) 16,792,469) (788,051) 16,004,418)
2006 6,383,912) 1,320,067) 1,887,221) 336,532) 591,051) 137,711) 112,709) 1,062,369) 4,508,006) 16,339,578) (659,111) 15,680,467)
Citibank N.A. – Cabang Indonesia / Citibank N.A. – Indonesia Branch
Manufacturing Finance Agribusiness Trading Mining Real Estate Transportation Communication Others Less: Allowance for uncollectible loans and advances
29
CITIBANK N.A. – CABANG INDONESIA / CITIBANK N.A. – INDONESIA BRANCH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN GABUNGAN / NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 / YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus / In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
7.
KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) c. aMenurut jatuh tempo berdasarkan perjanjian kredit (sebelum penyisihan)
Rupiah/ Rupiah
2007 Valuta asing/ Foreign currencies
7. LOANS AND ADVANCES (Continued) c. Maturity period based on loan agreement (before allowance)
Jumlah/ Total
Rupiah/ Rupiah
2006 Valuta asing/ Foreign currencies
Jumlah/ Total
< 1 tahun
2,704,063
4,912,437
7,616,500
2,054,323
4,828,425
6,882,748
< 1 year
1 - 5 tahun
4,343,545 381,570 7,429,178
4,256,476 194,378 9,363,291
8,600,021 575,948 16,792,469
4,267,643 208,069 6,530,035
4,894,188 86,930 9,809,543
9,161,831 294,999 16,339,578
1 - 5 years
> 5 tahun
d.
> 5 years
Informasi mengenai jatuh tempo berdasarkan periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo dan tingkat suku bunga diungkapkan dalam Catatan 23 dan 24.
Information with respect to maturity period based on the remaining period to the maturity date and interest rates was disclosed in Notes 23 and 24.
Kredit non-performing berdasarkan kriteria Bank Indonesia dan penyisihan penghapusan kredit yang diberikan menurut sektor ekonomi
d. Non-performing loans based on Bank Indonesia guidelines and allowance for uncollectible loans and advances by economic sector
2007 Pokok/ Principal Manufaktur Perdagangan Transportasi Komunikasi Perumahan Pertambangan Lainnya
427,065 24,847 1,752 1,252 1,252 291,719 747,887
2006 Penyisihan/ Allowance (230,565) (22,075) (1,522) (1,138) (1,131) -) (277,500) (533,931)
Pokok/ Principal 116,581 1,148 46,033 129,900 293,662
Citibank N.A. – Cabang Indonesia / Citibank N.A. – Indonesia Branch
Penyisihan/ Allowance (67,367) -) (172) -) -) (6,905) (119,592) (194,036)
Manufacturing Trading Transportation Communication Real Estate Mining Others
30
CITIBANK N.A. – CABANG INDONESIA / CITIBANK N.A. – INDONESIA BRANCH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN GABUNGAN / NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 / YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus / In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
7.
KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)
7. LOANS AND ADVANCES (Continued) e. By BI classification
e. Menurut klasifikasi BI Kredit yang diberikan berdasarkan klasifikasi Bank Indonesia adalah sebagai berikut:
Kredit performing: Lancar Dalam perhatian khusus
Kredit non-performing: Kurang lancar Diragukan Macet
Dikurangi: Penyisihan penghapusan kredit yang diberikan
f.
Loans and advances based on classification in accordance with Bank Indonesia guidelines are as follows:
2007
2006
13,692,332) 2,352,250) 16,044,582)
14,019,389 2,026,527 16,045,916
384,018) 8,337) 355,532) 747,887)
115,899 2,247 175,516 293,662
16,792,469)
16,339,578
(788,051)
(659,111)
16,004,418)
15,680,467
Pada tanggal 31 Desember 2007, jumlah kredit yang diberikan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah Rp 185.278 juta. Selama tahun berakhir 31 Desember 2007, pendapatan bunga dari kredit yang diberikan ke pihak yang mempunyai hubungan istimewa masing-masing sebesar Rp 10.032 juta dan Rp 6.472 juta.
f.
Performing loans: Current Special mention
Non-performing loans: Substandard Doubtful Loss
Less: Allowance for uncollectible loans and advances
As of 31 December 2007, the balance of loan and advances to related parties was Rp 185,278 million.
During the years ended 31 December 2007 and 2006, the interest income on loans to related parties amounted to Rp 10,032 million and Rp 6,472 million, respectively.
Citibank N.A. – Cabang Indonesia / Citibank N.A. – Indonesia Branch
31
CITIBANK N.A. – CABANG INDONESIA / CITIBANK N.A. – INDONESIA BRANCH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN GABUNGAN / NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 / YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus / In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
7.
KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) Perubahan penyisihan penghapusan kredit yang diberikan untuk tahun berakhir 31 Desember 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut: 2007 Saldo, awal tahun Penambahan penyisihan penghapusan kredit yang diberikan Selisih kurs yang timbul dari penjabaran penyisihan penghapusan kredit yang diberikan dalam valuta asing Penghapusan kredit yang diberikan Saldo, akhir tahun
7. LOANS AND ADVANCES (Continued) The movement of allowance for uncollectible loans and advances during the years ended 31 December 2007 and 2006 was as follows: 2006
(659,111)
(488,824)
(113,141)
(207,360)
(18,021) 2,222) (788,051)
35,826) 1,247) (659,111)
Balance, beginning of year Addition of allowance for uncollectible loans and advances Exchange rate differences from translation of allowance for uncollectible loans and advances in foreign currencies Write-off of loans and advances Balance, end of year
Kredit yang diberikan di atas termasuk kredit yang diberikan yang didukung dengan berbagai bentuk jaminan, termasuk giro, deposito berjangka, perumahan, bangunan, aktiva berwujud lainnya, standby letter of credit, jaminan perusahaan dan jaminan pribadi.
The above loans and advances include loans and advances supported by various types of collaterals, including demand deposits, time deposits, real estates, buildings, other tangible assets, standby letter of credit, corporate guarantees and personal guarantees.
Jumlah partisipasi Bank dalam kredit sindikasi bersama bank-bank lain pada tanggal 31 Desember 2007 berjumlah ekuivalen Rp 53.351 juta. Partisipasi Bank dalam kredit sindikasi tersebut pada tanggal 31 Desember 2007 sebesar 6,67%. Bank bertindak selaku partisipan dalam kredit sindikasi tersebut.
The Bank’s total participation in syndicated loans with other banks as of 31 December 2007 amounted to equivalent Rp 53,351 million. The Bank’s participation on those syndicated loans as of 31 December 2007 accounted for 6.67%. The Bank acted as a participant in these syndicated loans.
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, kredit yang diberikan yang telah direstrukturisasi melalui penjadwalan ulang dan pengurangan suku bunga, masing-masing berjumlah Rp 205.570 juta dan Rp 44.549 juta, dengan penyisihan penghapusan kredit yang diberikan masing-masing berjumlah Rp 70.310 juta dan Rp 3.096 juta.
As of 31 December 2007 and 2006, loans and advances which have been restructured through modification of term and haircut of interest, amounted to Rp 205,570 million and Rp 44,549 million, respectively, with the related allowance for uncollectible loans and advances were equivalent to Rp 70,310 million and Rp 3,096 million, respectively.
Untuk kredit yang direstrukturisasi, Bank tidak memiliki komitmen untuk memberikan tambahan kredit.
For restructured loans, the Bank did not have any commitments to extend additional loans.
Laporan Bank ke Bank Indonesia menyatakan bahwa Batas Maksimum Pemberian Kredit (“BMPK”) pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 telah sesuai dengan ketentuan BMPK.
The Bank’s reports to Bank Indonesia stated that its Legal Lending Limit (LLL) as of 31 December 2007 and 2006 was in compliance with LLL requirements.
Citibank N.A. – Cabang Indonesia / Citibank N.A. – Indonesia Branch
32
CITIBANK N.A. – CABANG INDONESIA / CITIBANK N.A. – INDONESIA BRANCH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN GABUNGAN / NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 / YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus / In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
8.
SIMPANAN DARI NASABAH BUKAN BANK 8. DEPOSITS FROM NON-BANK CUSTOMERS a. By type and currency
a. Menurut jenis dan mata uang 2007 Rupiah: Giro dan tabungan Deposito berjangka/call deposits Valuta asing: Giro dan tabungan Deposito berjangka/call deposits Jumlah simpanan dari nasabah bukan bank
7,553,352 8,674,221 16,227,573 10,722,185 4,878,575 15,600,760 31,828,333
Rupiah: 4,558,269 Demand deposits and saving accounts 7,638,114 Time deposits/call deposits 12,196,383 Foreign currencies: 5,964,419 Demand deposits and saving accounts 8,901,081 Time deposits/call deposits 14,865,500 Total deposits from non-bank 27,061,883 customers b. Deposits from related parties
b. iSimpanan dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa Termasuk dalam simpanan dari nasabah bukan bank adalah transaksi-transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagai berikut: 2007 Citigroup Global Markets Ltd. Citigroup Global Markets Inc. PT Citigroup Finance Indonesia PT Citigroup Securities Indonesia Citigroup Global Markets Financial PT Nikko Securities Indonesia* Nikko Cordial Securities Inc.* PT Salomon Smith Barney Indonesia Citigroup Forex Inc. Lainnya
2006
201,023 62,552 34,754 15,140 9,679 4,230 4,130 3,593 17 17,607 352,725
* PT Nikko Securities Indonesia dan Nikko Cordial Securities Inc. mulai menjadi pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan Bank sejak tahun 2007.
Included in the deposits from non-bank customers were transactions with related parties as follows:
2006 14,992 18,685 34,639 8,515 30,947 3,809 17 123 111,727
Citigroup Global Markets Ltd. Citigroup Global Markets Inc. PT Citigroup Finance Indonesia PT Citigroup Securities Indonesia Citigroup Global Markets Financial PT Nikko Securities Indonesia* Nikko Cordial Securities Inc.* PT Salomon Smith Barney Indonesia Citigroup Forex Inc. Others
* PT Nikko Securities Indonesia and Nikko Cordial Securities Inc. has become a related party of the Bank since 2007.
Citibank N.A. – Cabang Indonesia / Citibank N.A. – Indonesia Branch
33
CITIBANK N.A. – CABANG INDONESIA / CITIBANK N.A. – INDONESIA BRANCH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN GABUNGAN / NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 / YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus / In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
8.
9.
SIMPANAN DARI NASABAH BUKAN BANK 8. DEPOSITS FROM NON-BANK CUSTOMERS (Lanjutan) (Continued)
Selama tahun berakhir 31 Desember 2007 dan 2006, beban bunga atas simpanan dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang termasuk dalam jumlah beban bunga, masingmasing sebesar Rp 6.039 juta dan Rp 4.714 juta.
During the years ended 31 December 2007 and 2006, the interest expense on deposits from related parties, which was included in the total interest expenses, amounted to Rp 6,039 million and Rp 4,714 million, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, jumlah simpanan yang dijadikan sebagai jaminan untuk fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank masing-masing sebesar ekuivalen Rp 943.208 juta dan Rp 1.026.832 juta.
As of 31 December 2007 and 2006, total deposits pledged as collaterals to credit facilities granted by the Bank were equivalent to Rp 943,208 million and Rp 1,026,832 million, respectively.
Informasi mengenai jatuh tempo dan tingkat bunga diungkapkan dalam Catatan 23 and 24.
Information with respect to maturities and interest rates was disclosed in Notes 23 and 24.
SIMPANAN DARI BANK-BANK LAIN
a. By type and currency
a. Menurut jenis dan valuta
2007 Rupiah: Giro Interbank call money Deposito berjangka/call deposits Pinjaman Valuta asing: Giro Pinjaman
Jumlah simpanan dari bank-bank lain
9. DEPOSITS FROM OTHER BANKS
2006
1,031,091 500,000 1,755,000 3,286,091
274,943 855,000 1,200,000 2,329,943
459,721 3,144,000 3,603,721
394,276 1,350,450 1,744,726
6,889,812
4,074,669
Citibank N.A. – Cabang Indonesia / Citibank N.A. – Indonesia Branch
Rupiah: Demand deposits Interbank call money Time deposits/call deposits Borrowing Foreign currencies: Demand deposits Borrowing
Total deposits from other banks
34
CITIBANK N.A. – CABANG INDONESIA / CITIBANK N.A. – INDONESIA BRANCH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN GABUNGAN / NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 / YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus / In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
9.
SIMPANAN DARI BANK-BANK LAIN (Lanjutan)
b. Simpanan dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa (bank) Termasuk dalam simpanan dari bank-bank lain adalah transaksi-transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa (bank) sebagai berikut: 2007 Simpanan dari entitas Citibank lainnya
4,153,414
9. DEPOSITS FROM OTHER BANK (Continued)
b. Deposits from related parties (banks)
Included in deposits from other banks were transactions with related parties (banks) as follows:
2006 Deposits from other Citibank entities
1,910,506
Selama tahun berakhir 31 Desember 2007 dan 2006, beban bunga atas simpanan dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa (bank), yang termasuk dalam jumlah beban bunga, masing-masing sebesar Rp 39.586 juta dan Rp 52.462 juta.
During the years ended 31 December 2007 and 2006, the interest expense on deposits from related parties (banks), which was included in the total interest expense, amounted to Rp 39,586 million and Rp 52,462 million, respectively.
Informasi mengenai jatuh tempo dan tingkat bunga diungkapkan dalam Catatan 23 dan 24.
Information with respect to maturities and interest rates is disclosed in Notes 23 and 24.
10. PERPAJAKAN
10. TAXATION a. Taxes payable consist of:
a. Hutang pajak terdiri dari: 2007 Pajak penghasilan pasal 21 Pajak penghasilan pasal 4(2), 23, dan 26 Pajak penghasilan pasal 25 dan 29 Pajak Pertambahan Nilai )
9,814) 48,519) 329,233) 2,438) 390,004)
2006 9,406) 24,367) 196,051) 1,931) 231,755)
Citibank N.A. – Cabang Indonesia / Citibank N.A. – Indonesia Branch
Income tax article 21 Income tax article 4(2), 23, and 26 Income tax article 25 and 29 Value Added Tax
35
CITIBANK N.A. – CABANG INDONESIA / CITIBANK N.A. – INDONESIA BRANCH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN GABUNGAN / NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 / YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus / In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
10. PERPAJAKAN (Lanjutan)
10. TAXATION (Continued)
b. Komponen beban (penghasilan) pajak penghasilan adalah sebagai berikut: 2007 Pajak kini Pajak tangguhan
2006
753,687) (26,954) 726,733)
c. Rekonsiliasi antara hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak maksimum yang berlaku dan beban pajak penghasilan adalah sebagai berikut: 2007 Laba sebelum pajak Tarif pajak maksimum Perbedaan permanen pada tarif pajak 30% Efek dari tarif pajak progresif Beban pajak penghasilan
536,345 (16,067) 520,278
2006 1,701,237 30% 510,371 9,925 (18)
726,733)
520,278
2007
Current Deferred
c. The reconciliation between income before tax multiplied by the maximum marginal tax rate and income tax expense was as follows:
2,380,670) 30%) 714,201) 12,550) (18)
d. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:
Aktiva pajak tangguhan: Rugi belum direalisasi dari penurunan nilai wajar surat-surat berharga tersedia untuk dijual, bersih Kewajiban imbalan pasca-kerja dan cadangan lainnya Penyisihan penghapusan aktiva dan estimasi kerugian dari transaksi rekening administratif Lainnya
b. The components of income tax expense (benefit) were as follows:
Income before tax Enacted maximum marginal tax rate Permanent differences at 30% tax rate Effect of graduated tax rates Income tax expense
d. The items that give rise to significant portions of deferred tax assets and liabilities as of 31December 2007 and 2006 were as follows: 2006
7,873)
-)
122,713)
94,809
148,314) 3,036) 281,936)
144,064 238,873
Citibank N.A. – Cabang Indonesia / Citibank N.A. – Indonesia Branch
Deferred tax assets: Unrealized loss from decrease in fair value of available-for-sale marketable securities, net Obligation for post-employment benefits and other reserves Allowance for uncollectible assets and estimated losses from off balance sheet transactions Others
36
CITIBANK N.A. – CABANG INDONESIA / CITIBANK N.A. – INDONESIA BRANCH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN GABUNGAN / NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 / YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus / In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
10. PERPAJAKAN (Lanjutan)
10. TAXATION (Continued)
2007 Kewajiban pajak tangguhan: Laba belum direalisasi dari kenaikan nilai wajar surat-surat berharga tersedia untuk dijual, bersih Penyusutan aktiva tetap Amortisasi sewa dibayar dimuka jangka panjang Amortisasi goodwill dan aktiva tidak berwujud lainnya Lainnya
Aktiva pajak tangguhan, bersih
2006
-) (12,900)
(33,302) (4,390)
(6,105)
(6,393)
(7,102) -) (26,107)
(6,262) (826) (51,173)
255,829)
187,700
Deferred tax liabilities: Unrealized gain from increase in fair value of available-for-sale marketable securities, net Depreciation of fixed assets Amortization of long-term prepaid rental Amortization of goodwill and other intangible assets Others
Deferred tax assets, net
e.
Aktiva pajak tangguhan yang berasal dari rugi yang belum direalisasi akibat penurunan nilai wajar suratsurat berharga tersedia untuk dijual (bersih) sebesar Rp 7.873 juta pada tanggal 31 Desember 2007 dan kewajiban pajak tangguhan yang berasal dari laba yang belum direalisasi akibat kenaikan nilai wajar surat-surat berharga tersedia untuk dijual (bersih) sebesar Rp 33.302 juta pada tanggal 31 Desember 2006, dicatat sebagai bagian dari rekening kantor pusat.
e.
Deferred tax asset arising from unrealized loss from decrease in fair value of available-for-sale marketable securities (net) amounting to Rp 7,873 million as of 31 December 2007 and deferred tax liabilities arising from unrealized gain from increase in fair value of available-for-sale marketable securities (net) amounting to Rp 33,302 million as of 31 December 2006, were recorded as part of head office accounts.
f.
Bank dikenakan pajak atas laba cabang sebesar 10%. Pajak atas laba cabang dikurangkan dari laba yang dipindahkan ke Kantor Pusat.
f. s .The Bank is subject to branch profit tax at a 10% rate. This branch profit tax is deducted from any profit remittance to Head Office.
g. Sesuai peraturan perpajakan di Indonesia, Bank melaporkan pajak-pajaknya berdasarkan sistem selfassessment. Fiskus dapat menetapkan atau mengubah pajak-pajak tersebut dalam jangka waktu tertentu sesuai peraturan yang berlaku.
g. Under the taxation laws of Indonesia, the Bank submits its tax returns on the basis of self-assessment. The tax authorities may assess or amend taxes within the statute of limitations under prevailing regulations.
Citibank N.A. – Cabang Indonesia / Citibank N.A. – Indonesia Branch
37
CITIBANK N.A. – CABANG INDONESIA / CITIBANK N.A. – INDONESIA BRANCH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN GABUNGAN / NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 / YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus / In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
11. KOMITMEN DAN KONTINJENSI
Rupiah/ Rupiah
2007 Valuta asing/ Foreign currencies
11. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
Jumlah/ Total
Rupiah/ Rupiah
2006 Valuta asing/ Foreign currencies
Jumlah/ Total COMMITMENTS
KOMITMEN Kewajiban komitmen Fasilitas kredit yang belum digunakan (committed) Fasilitas irrevocable L/C Jumlah komitmen kewajiban bersih
(10,892,521)
(227,260)
(9,158)
(407,916)
(10,901,679)
(635,176)
(11,119,781 ) (417,074)
(8,235,510)
(149,741)
(8,385,251)
(4,175)
(648,947)
(653,122)
(11,536,855 )
(8,239,685)
(798,688)
(9,038,373)
Kewajiban kontinjensi Bank garansi yang diberikan ke nasabah Jumlah kontinjensi tagihan (kewajiban) bersih
Irrevocable L/C facilities Total commitments - net liabilities
CONTINGENCIES
KONTINJENSI Tagihan kontinjensi Bank garansi yang diterima Pendapatan bunga atas kredit non-performing Lainnya Jumlah tagihan kontinjensi
Committed liabilities Unused committed loan facilities
562)
17,673,895)
17,674,457)
86,695)
16,495,853)
16,582,548)
287,727) 123,352) 411,641)
45,161) 413) 17,719,469)
332,888) 123,765) 18,131,110)
244,454) 103,378) 434,527)
37,271) 396) 16,533,520)
281,725) 103,774) 16,968,047)
Contingent receivables Bank guarantees received Interest on non-performing loans Others Total contingent receivables
(436,861)
(2,409,678)
(2,846,539)
(204,637)
(1,844,009)
(2,048,646)
Contingent liabilities Bank guarantees issued to customers
(25,220)
15,309,791)
15,284,571)
229,890)
14,689,511)
14,919,401)
Total contingencies - net receivables (liabilities)
Bank menghadapi berbagai macam jenis tuntutan hukum, pengurusan administrasi dan klaim yang belum terselesaikan, dalam kegiatan usahanya. Tidak mungkin untuk memastikan apakah Bank akan memenangkan masalah atau tuntutan hukum tersebut, atau dampaknya jika Bank kalah. Namun demikian, manajemen Bank yakin bahwa hasil keputusan masalah atau tuntutan hukum tersebut tidak akan membawa dampak yang signifikan pada hasil usaha, posisi keuangan maupun likuiditas Bank.
The Bank is a party to various unresolved legal actions, administrative proceedings, and claims in the ordinary course of its business. It is not possible to predict with certainty whether or not the Bank will ultimately be successful in any of these legal matters or, if not, what the impact might be. However, the Bank’s management does not expect that the results in any of these proceedings will have a material adverse effect on the Bank’s results of operations, financial position or liquidity.
Citibank N.A. – Cabang Indonesia / Citibank N.A. – Indonesia Branch
38
CITIBANK N.A. – CABANG INDONESIA / CITIBANK N.A. – INDONESIA BRANCH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN GABUNGAN / NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 / YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus / In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
12. TRANSAKSI SPOT VALUTA ASING YANG ,,.,BELUM DISELESAIKAN
12. UNSETTLED SPOT FOREIGN EXCHANGE TRANSACTIONS
Transaksi kontrak spot valuta asing yang belum diselesaikan pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:
The outstanding unsettled spot foreign exchange contracts as of 31 December 2007 and 2006 were as follows:
2007 Jumlah dalam valuta asing asal/ Ekuivalen In original Rupiah/ Valuta/ foreign Equivalent Rupiah Currency currency
2006 Jumlah dalam valuta asing asal/ In original Valuta/ foreign Currency currency
Ekuivalen Rupiah/ Equivalent Rupiah
Kontrak pembelian spot yang belum diselesaikan
Unsettled spot buying USD AUD EUR JPY SGD GBP HKD NZD THB SEK
237,741,508 2,905,254 612,240 76,665,750 589,410 128,220 1,250,710 39,694 -
2,233,106 24,014 8,462 6,428 3,851 2,405 1,506 289 2,280,061
USD AUD EUR JPY SGD GBP HKD NZD THB SEK
61,289,546 651,876 288,626 281,524,112 94,377 191,620 7,000,000 1,715,375
551,790 4,640 3,419 21,292 1,663 1,216 1,743 2,244 588,007
USD AUD EUR JPY SGD GBP HKD NZD THB SEK
120,523,134 1,693,897 356,365 86,706,165 290,509 204,887 1,000,000 552,485 222,560 -
1,132,074 14,001 4,926 7,269 1,898 3,844 1,204 4,029 62 1,169,307
USD AUD EUR JPY SGD GBP HKD NZD THB SEK
52,707,359 1,684,876 538,245 216,688,517 94,377 191,620 6,573,573 1,800,000
474,524 11,993 6,376 16,388 1,663 1,216 1,637 2,354 516,151
Kontrak penjualan spot yang belum diselesaikan
contracts
Unsettled spot selling
Citibank N.A. – Cabang Indonesia / Citibank N.A. – Indonesia Branch
contracts
39
CITIBANK N.A. – CABANG INDONESIA / CITIBANK N.A. – INDONESIA BRANCH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN GABUNGAN / NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 / YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus / In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
13. PENDAPATAN BUNGA
13. INTEREST INCOME
Merupakan pendapatan bunga dari:
Kredit yang diberikan dan tagihan kartu kredit Surat-surat berharga Penempatan pada bank-bank lain Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain
Represents interest income from: 2007
2006
3,059,485 873,024 363,952 15,171 8,374 4,320,006
2,727,707 635,700 324,895 20,420 2,585 3,711,307
14. BEBAN BUNGA
14. INTEREST EXPENSES
Merupakan beban bunga dari:
Giro Tabungan Deposito berjangka/call deposits Interbank call money Simpanan dari bank-bank lain
Loans and advances and credit card receivables Marketable securities Placements with other banks Demand deposits with Bank Indonesia Demand deposits with other banks
Represents interest expenses on: 2007
2006
242,269 37,589 865,754 104,578 48,766 1,298,956
86,206 47,860 906,893 86,985 27,800 1,155,744
Citibank N.A. – Cabang Indonesia / Citibank N.A. – Indonesia Branch
Demand deposits Saving accounts Time deposits/call deposits Interbank call money Deposits from other banks
40
CITIBANK N.A. – CABANG INDONESIA / CITIBANK N.A. – INDONESIA BRANCH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN GABUNGAN / NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 / YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus / In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
15. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI EXPENSES
15. GENERAL AND ADMINISTRATION
2007 Beban alokasi Kantor Pusat Gedung Iklan Telekomunikasi Penyusutan aktiva tetap Asuransi untuk penjaminan simpanan Komputer Amortisasi goodwill dan aktiva tidak berwujud lainnya Perjalanan dan transportasi Jasa profesional Biaya kliring Lainnya
2006
413,473 149,570 135,974 91,730 64,984 64,215 28,950
308,883 148,430 130,237 79,927 58,369 24,244 38,267
13,360 13,219 8,441 5,382 543,644 1,532,942
14,182 13,385 4,900 4,635 458,973 1,284,432
16. DANA USAHA
Head Office allocation expenses Premises Advertising Telecommunication Depreciation of fixed assets Depository insurances Computer Amortization of goodwill and other intangible assets Travel and transportation Professional fees Clearing fees Others
16. OPERATING FUNDS
Dana usaha merupakan selisih antara dana yang ditempatkan di Indonesia oleh Kantor Pusat dengan dana yang ditempatkan Bank di Kantor Pusat dan cabang-cabang di luar Indonesia, sesuai dengan surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 32/37/KEP/DIR tanggal 12 Mei 1999 mengenai persyaratan dan tata cara pembukaan kantor cabang, kantor cabang pembantu dan kantor perwakilan dari bank asing.
Operating funds represent the difference between the funds placed in Indonesia by the Bank’s Head Office and the funds placed by the Bank with its Head Office and other branches outside Indonesia, in accordance with the decree of the Directors of Bank Indonesia No. 32/37/KEP/DIR dated 12 May 1999 concerning the requirements and procedures for the opening of branch offices, sub-branch offices and representative offices of foreign banks.
Citibank N.A. – Cabang Indonesia / Citibank N.A. – Indonesia Branch
41
CITIBANK N.A. – CABANG INDONESIA / CITIBANK N.A. – INDONESIA BRANCH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN GABUNGAN / NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 / YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus / In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
16. DANA USAHA (Lanjutan)
16. OPERATING FUNDS (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, dana usaha Bank berdasarkan peraturan Bank Indonesia yang berlaku terdiri dari: 2007 Tagihan dari cabang-cabang lain (termasuk dalam giro pada bank-bank lain) dan tagihan derivatif dari Kantor Pusat dan cabang-cabang lain
417,514)
As of 31 December 2007 and 2006, the Bank’s operating funds in accordance with the prevailing Bank Indonesia regulation comprised of: 2006
259,771)
Due from other branches (included in demand deposits with other banks) and derivative receivables from Head Office and other branches
Hutang ke Kantor Pusat Bank (termasuk dalam simpanan dari bank-bank lain) dan kewajiban derivatif ke Kantor Pusat
(3,608,435)
(1,740,768)
Due to Head Office (included in deposits from other banks) and derivative payables to Head Office
Dana usaha
(3,190,921)
(1,480,997)
Operating funds
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, Bank melaporkan dana usaha sebesar JPY 37.500 juta dan USD 150 juta (ekuivalen dengan masing-masing Rp 3.144.000 juta dan Rp)1.350.450 juta). Pelaporan dana usaha Bank untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2007 dan 2006 telah dilakukan sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 7/1/PBI/2005 tanggal 10 Januari 2005.
As of 31 December 2007 and 2006, the Bank’s declared operating funds amounted to JPY 37,500 million and USD 150 million (equivalent to Rp 3,144,000 million and Rp 1,350,450 million, respectively). The declaration of the Bank’s operating funds for the years ended 31 December 2007 and 2006 were made in accordance with Bank Indonesia Regulation No. 7/1/PBI/2005 dated 10 January 2005.
Dana usaha atau dana usaha yang dilaporkan (declared operating funds), mana yang lebih rendah, diperhitungkan dalam rasio kewajiban penyediaan modal minimum Bank (Catatan 20).
The operating funds or the declared operating funds, whichever is lower, is included in the calculation of the Bank’s Capital Adequacy Ratio (Note 20).
Citibank N.A. – Cabang Indonesia / Citibank N.A. – Indonesia Branch
42
CITIBANK N.A. – CABANG INDONESIA / CITIBANK N.A. – INDONESIA BRANCH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN GABUNGAN / NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 / YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus / In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
17. PENYERTAAN KANTOR PUSAT Merupakan penyertaan kantor pusat di Bank sebesar USD 1.000.000 (dilaporkan dalam laporan keuangan dengan menggunakan kurs historis) sesuai dengan persyaratan hukum di Indonesia. Hukum melarang pengembalian dana ini kecuali dalam hal penghentian operasi Bank.
17. STATUTORY INVESTMENT. This represents the Head Office statutory investment in the Bank of USD 1,000,000 (reported in the financial statements at historical exchange rate) as required by the Indonesian law. The law restricts repatriation of this amount except in the event of termination of the Bank’s operations.
18. PENYERTAAN TAMBAHAN
18. ADDITIONAL INVESTMENT
Bank telah menerima penyertaan tambahan untuk operasi Bank dari Kantor Pusat sebesar USD 10.000.000 pada tahun 1994, USD 10.000.000 pada tahun 1993, USD 18.000.000 pada tahun 1991 dan USD 34.000.000 pada tahun 1990 (semua dilaporkan dalam laporan keuangan gabungan dengan menggunakan kurs historis).
19. POSISI DEVISA NETO
The Bank received additional investment from Head Office, to be used for Bank’s operations, amounted to USD 10,000,000 in 1994, USD 10,000,000 in 1993, USD 18,000,000 in 1991 and USD 34,000,000 in 1990 (all reported in the combined financial statements at historical exchange rate).
19. NET FOREIGN EXCHANGE POSITION
Posisi devisa neto Bank pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 dihitung berdasarkan peraturan Bank Indonesia yang berlaku, dimana Bank diwajibkan untuk memelihara posisi devisa neto secara keseluruhan dan untuk neraca setinggi-tingginya sebesar 20% dari modal.
The Bank’s net foreign exchange position as of 31 December 2007 and 2006 was calculated in accordance with prevailing Bank Indonesia regulation in which the Bank is required to maintain both overall and balance sheet net foreign exchange position at a maximum 20% of capital.
Pada tanggal 31 Desember 2007, posisi devisa neto Bank secara keseluruhan dan untuk neraca masing-masing sebesar 5,90% dan 14,54%.
As of 31 December 2007, the Bank’s overall and balance sheets net foreign exchange position were 5.90% and 14.54%, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2006, posisi devisa neto Bank secara keseluruhan dan untuk neraca masing-masing sebesar 13,81% dan 11,30%.
As of 31 December 2006, the Bank’s overall and balance sheets net foreign exchange position were 13.81% and 11.30% respectively.
Citibank N.A. – Cabang Indonesia / Citibank N.A. – Indonesia Branch
43
CITIBANK N.A. – CABANG INDONESIA / CITIBANK N.A. – INDONESIA BRANCH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN GABUNGAN / NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 / YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus / In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
20. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN 000MODAL MINIMUM
20. CAPITAL ADEQUACY RATIO
Berdasarkan peraturan Bank Indonesia yang berlaku, semua bank-bank umum di Indonesia diwajibkan untuk memenuhi rasio kewajiban penyediaan modal minimum sebesar 8% dan memperhitungkan risiko pasar dalam perhitungan rasio KPMM.
Under the prevailing Bank Indonesia regulation, commercial banks in Indonesia are required to maintain a minimum CAR of 8% and to include market risk in the computation of CAR.
Rasio KPMM Bank pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, yang dihitung berdasarkan peraturan Bank Indonesia yang berlaku adalah sebagai berikut:
The Bank’s CAR as of 31 December 2007 and 2006, computed in accordance with the prevailing Bank Indonesia regulation, was as follows:
2007 Komponen modal untuk perhitungan rasio KPMM: Penyertaan Kantor Pusat Dana usaha (Catatan 16) Laba yang belum dipindahkan ke Kantor Pusat Rugi belum direalisasi dari penurunan nilai wajar surat-surat berharga yang tersedia untuk dijual Cadangan umum penyisihan penghapusan aktiva produktif (maksimum 1,25% dari Aktiva Tertimbang Menurut Risiko) Goodwill Penyertaan Jumlah modal untuk perhitungan rasio KPMM Aktiva Tertimbang Menurut Risiko Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
2006
141,760) 3,144,000)
141,760) 1,350,450)
1,833,403)
3,149,816)
(26,243)
-)
284,310) (72,143) (1,500) 5303674) 5,303,587)
253,981) (85,503) (1,500) 4,809,004)
Components of capital for CAR calculation: Head Office investment Operating funds (Note 16) Unremitted profit to Head Office Unrealized loss from decrease in fair value of available-for-sale marketable securities General reserve for allowance for uncollectible productive assets (maximum 1.25% of Risk Weighted Assets) Goodwill Investment Total capital for CAR calculation
25,507,021)
22,306,341)
Risk Weighted Assets
) 20.79%)
21.56%)
Capital Adequacy Ratio
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 3/21/PBI/2001 tanggal 13 Desember 2001, rasio KPMM dihitung dengan tidak menyertakan dampak dari pajak tangguhan.
In accordance with Bank Indonesia Regulation No. 3/21/PBI/2001 dated 13 December 2001, the CAR should be calculated without including the tax effect of deferred income tax.
Citibank N.A. – Cabang Indonesia / Citibank N.A. – Indonesia Branch
44
CITIBANK N.A. – CABANG INDONESIA / CITIBANK N.A. – INDONESIA BRANCH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN GABUNGAN / NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 / YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus / In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
21. JASA KUSTODIAN
21. CUSTODIAL SERVICES
Global Securities Services Bank mendapatkan ijin untuk menyediakan jasa kustodian pada bulan Oktober 1991 dari Badan Pengawas Pasar Modal (sekarang Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan) berdasarkan Surat Keputusan No. Kep-91/PM/1991.
The Bank’s Global Securities Services obtained a license to conduct custodial services in October 1991 from the Capital Market Supervisory Board (now Capital Market and Financial Institution Supervisory Board) under its Decision Letter No. Kep-91/PM/1991 in October 1991.
Jasa yang ditawarkan oleh Global Securities Services Bank meliputi jasa penyimpanan, penyelesaian dan penanganan transaksi, penagihan pendapatan, menerima kuasa, corporate action, pengelolaan kas, pelaporan dan pencatatan investasi, pengembalian pajak, unit registry dan sub-registry.
The services offered by the Bank’s Global Securities Services include safekeeping, settlement and transaction handling, income collection, proxy, corporate action, cash management, investment accounting/reporting, tax reclamation, unit registry and sub-registry.
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, aktiva yang diadministrasikan oleh Global Securities Services Bank terdiri atas saham, obligasi, deposito berjangka, sertifikat deposito, surat-surat berharga dan instrumen pasar modal dan pasar uang lainnya, masing-masing sebesar ekuivalen Rp 180.036.799 juta dan Rp 97.272.013 juta.
As of 31 December 2007 and 2006, the assets which were administered by the Bank’s Global Securities Services consisted of shares, bonds, time deposits, certificate of deposits, commercial papers and other capital market and money market instruments, with total amount equivalent to Rp 180,036,799 million and Rp 97,272,013 million, respectively.
22. .TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG …...MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA Aktiva, kewajiban, pendapatan dan beban yang timbul dari transaksi-transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 diungkapkan dalam Catatan 3, 5, 6, 7, 8, 9 dan 15. Informasi tambahan atas transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan di bawah ini.
22. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES Assets, liabilities, income and expenses arising from transactions with related parties as of 31.December 2007 and 2006 were disclosed in Notes 3, 5, 6, 7, 8, 9 and 15. Additional information on transactions with related parties is disclosed below.
Citibank N.A. – Cabang Indonesia / Citibank N.A. – Indonesia Branch
45
CITIBANK N.A. – CABANG INDONESIA / CITIBANK N.A. – INDONESIA BRANCH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN GABUNGAN / NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 / YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus / In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
22. .TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG .MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan) a. Perjanjian dengan PT Citigroup Finance Indonesia dan PT Citigroup Securities Indonesia.
22. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)
a.
Agreements with PT Citigroup Finance Indonesia and PT Citigroup Securities Indonesia.
Bank melakukan perjanjian jasa dengan PT Citigroup Finance Indonesia (“CFI”) dan PT Citigroup Securities Indonesia (“CSI”) pada tanggal 2 Januari 1996, yang diubah pada tanggal 28 Nopember 2001 dengan CFI dan 15 Januari 2007 dengan CSI, dimana Bank setuju untuk menyediakan kantor, peralatan kantor dan jasa lainnya kepada CFI dan CSI. Sebagai kompensasinya, CFI dan CSI membayar provisi (service fees) setiap bulan sesuai dengan perjanjian di atas. Perjanjian akan berlaku sampai diputuskan oleh salah satu pihak. Selama tahun berakhir 31 Desember 2007 dan 2006, jumlah provisi yang dibayar oleh CFI dan CSI kepada Bank masing-masing sebesar Rp 2.208 juta dan Rp 1.791 juta, yang dicatat di akun pendapatan provisi dan komisi lainnya.
The Bank entered into service agreements with PT Citigroup Finance Indonesia (“CFI”) and PT Citigroup Securities Indonesia (“CSI”) on 2 January 1996, as amended on 28 November 2001 with CFI and 15 January 2007 with CSI, whereby the Bank agreed to provide office premises, office equipment and other services to CFI and CSI. In return for these services, CFI and CSI pay monthly service fees in accordance with the agreement. The agreement will continue in full force and effect until terminated by either party. During the years ended 31 December 2007 and 2006, total service fees paid by CFI and CSI to the Bank amounting to Rp 2,208 million and Rp 1,791 million, respectively, were included in other fees and commissions income.
Bank melakukan perjanjian dengan CSI sehubungan dengan jasa administrasi dana, jasa distribusi dan jasa lainnya. Sebagai imbalan, CSI membayar provisi tertentu sesuai dengan perjanjian tersebut. Selama tahun berakhir 31 Desember 2006, jumlah provisi yang dibayar oleh CSI kepada Bank sebesar Rp 1.370 juta, yang dicatat dalam akun pendapatan provisi dan komisi lainnya. Tidak ada provisi yang dibayarkan pada tahun 2007.
The Bank entered into an agreement with CSI in relation to fund administration services, distribution services and other services. In return for these services, CSI pays certain fees in accordance with the agreement. During the year ended 31 December 2006, total fees paid by CSI to the Bank amounting to Rp 1,370 million, was included in other fees and commissions income. There was no fee paid in 2007.
b. Alokasi hasil penjualan saham VISA, Inc. Pada tahun 2007, Citigroup, Inc. menerima alokasi saham VISA, Inc. berkaitan dengan rencana penawaran saham publik VISA, Inc. Citigroup, Inc. telah memberitahukan Bank bahwa setelah saham-saham tersebut dijual, Bank akan menerima alokasi hasil penjualan sejumlah US$ 16.641.187. Bank telah mencatat alokasi tersebut sebagai aktiva lain-lain dan pendapatan lain-lain.
b.
VISA, Inc. shares proceed allocation In 2007, Citigroup, Inc. received allocation of VISA, Inc.’s shares, related to VISA, Inc. initial public offering plan. Citigroup, Inc. has advised the Branch that when those shares are sold, the Branch will receive the proceeds allocation amounted to US$ 16,641,187. The Branch has recorded it as other assets and other income.
Citibank N.A. – Cabang Indonesia / Citibank N.A. – Indonesia Branch
46
CITIBANK N.A. – CABANG INDONESIA / CITIBANK N.A. – INDONESIA BRANCH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN GABUNGAN / NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 / YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus / In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
23. .JATUH TEMPO AKTIVA DAN KEWAJIBAN
23. MATURITY OF ASSETS AND LIABILITES
Jatuh tempo aktiva dan kewajiban Bank pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 dapat diikhtisarkan sebagai berikut:
The Bank’s maturity of assets and liabilities as of 31 December 2007 and 2006 was summarized as follows: 2007
1-3 bulan/ months
< 1 bulan/ month Aktiva: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain, bersih Penempatan pada bank-bank lain, bersih Surat-surat berharga, bersih Tagihan derivatif, bersih Tagihan akseptasi, bersih Tagihan kartu kredit, bersih Kredit yang diberikan, bersih Aktiva tetap, bersih Aktiva pajak tangguhan, bersih Aktiva lain-lain
> 3 - 12 bulan/ months
Tanpa kontrak jatuh tempo/ No contractual maturity
> 12 bulan/ months
Jumlah/ Total
-
-
-
-
414,603
414,603
-
-
-
-
2,398,556
2,398,556
-
-
-
-
383,332
383,332
5,240,170 4,480,950 118,413 37,992 5,329,276 15,206,801
83,002 85,748 55,581 4,085,422 4,309,753
929,907 185,156 366,079 25,843 2,019,794 3,526,779
2,092,291 5,080,818 124,249 3,695,236 10,992,594
4,856,219 874,690 162,552 255,829 1,256,060 10,601,841
8,345,370 9,746,924 694,489 119,416 4,856,219 16,004,418 162,552 255,829 1,256,060 44,637,768
Assets: Cash on hand Demand deposits with Bank Indonesia Demand deposits with other banks, net Placements with other banks, net Marketable securities, net Derivative receivables, net Acceptance receivables, net Credit card receivables, net Loans and advances, net Fixed assets, net Deferred tax assets, net Other assets
2007
1-3 bulan/ months
< 1 bulan/ month Kewajiban: Simpanan dari nasabah bukan bank Simpanan dari bank-bank lain Kewajiban derivatif Kewajiban akseptasi Hutang pajak Taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif Beban masih harus dibayar dan kewajiban lainnya
Posisi neto
> 3 - 12 bulan/ months
Tanpa kontrak jatuh tempo/ No contractual maturity
> 12 bulan/ months
Jumlah/ Total
6,803,577 500,000 77,788 38,699 -
3,820,897 81,563 56,835 -
2,273,884 266,965 26,104 -
198,303 4,899,000 77,481 -
18,731,672) 1,490,812) -) -) 390,004
31,828,333 6,889,812 503,797 121,638 390,004
-
-
-
-
263,000)
263,000
7,420,064
3,959,295
2,566,953
5,174,784
1,622,944 22,498,432)
1,622,944 41,619,528
7,786,737
350,458
959,826
5,817,810
(11,896,591)
3,018,240
Citibank N.A. – Cabang Indonesia / Citibank N.A. – Indonesia Branch
Liabilities: Deposits from non-bank customers Deposits from other banks Derivative payables Acceptance payables Taxes payable Estimated losses from offbalance sheet transactions Accrued expenses and other liabilities
Net position
47
CITIBANK N.A. – CABANG INDONESIA / CITIBANK N.A. – INDONESIA BRANCH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN GABUNGAN / NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 / YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus / In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
23. .JATUH TEMPO AKTIVA DAN KEWAJIBAN (Lanjutan)
23. MATURITY OF ASSETS AND LIABILITES (Continued) 2006
1-3 bulan/ months
< 1 bulan/ month Aktiva: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain, bersih Penempatan pada bank-bank lain, bersih Surat-surat berharga, bersih Tagihan derivatif, bersih Tagihan akseptasi, bersih Tagihan kartu kredit, bersih Kredit yang diberikan, bersih Aktiva tetap, bersih Aktiva pajak tangguhan, bersih Aktiva lain-lain
> 3 - 12 bulan/ months
Tanpa kontrak jatuh tempo/ No contractual maturity
> 12 bulan/ months
Jumlah/ Total
-
-
-
-
336,811
336,811
-
-
-
-
1,749,641
1,749,641
-
-
-
-
329,551
329,551
5,893,675 3,281,699 133,881 403,161 5,823,978 15,536,394
267,389 98,985 97,474 36,140 3,168,537 3,668,525
891,297 267,654 197,569 37,296 2,789,972 4,183,788
44,565 2,354,893 172,960 3,357,776 5,930,194
4,156,842 540,204 132,425 187,700 1,062,149 8,495,323
7,096,926 6,003,231 601,884 476,597 4,156,842 15,680,467 132,425 187,700 1,062,149 37,814,224
Assets: Cash on hand Demand deposits with Bank Indonesia Demand deposits with other banks, net Placements with other banks, net Marketable securities, net Derivative receivables, net Acceptance receivables, net Credit card receivables, net Loans and advances, net Fixed assets, net Deferred tax assets, net Other assets
2006
1-3 bulan/ months
< 1 bulan/ month Kewajiban: Simpanan dari nasabah bukan bank Simpanan dari bank-bank lain Kewajiban derivatif Kewajiban akseptasi Hutang pajak Taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif Beban masih harus dibayar dan kewajiban lainnya
Posisi neto
> 3 - 12 bulan/ months
Tanpa kontrak jatuh tempo/ No contractual maturity
> 12 bulan/ months
Jumlah/ Total
6,563,593 2,055,000 112,392 407,267 -
4,085,307 138,747 36,505 -
1,460,168 139,074 37,672 -
218,197 1,350,450 60,768 -
14,734,618 669,219 231,755
27,061,883 4,074,669 450,981 481,444 231,755
-
-
-
-
159,493)
159,493
9,138,252
4,260,559
1,636,914
1,629,415
1,181,271 16,976,356
1,181,271 33,641,496
6,398,142
(592,034)
2,546,874
4,300,779
(8,481,033)
4,172,728
Citibank N.A. – Cabang Indonesia / Citibank N.A. – Indonesia Branch
Liabilities: Deposits from non-bank customers Deposits from other banks Derivative payables Acceptance payables Taxes payable Estimated losses from offbalance sheet transactions Accrued expenses and other liabilities
Net position
48
CITIBANK N.A. – CABANG INDONESIA / CITIBANK N.A. – INDONESIA BRANCH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN GABUNGAN / NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 / YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus / In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
24. .MANAJEMEN RISIKO
24. RISK MANAGEMENT a. Interest rate risk management
a. Manajemen risiko tingkat bunga Risiko tingkat bunga muncul dari berbagai macam jasa perbankan kepada nasabah termasuk penarikan simpanan dan pinjaman, fasilitas giro dan instrumen keuangan di dalam rekening administratif seperti swap, option dan perjanjian forward rate. Bank juga melakukan aktivitas-aktivitas perdagangan dan investasi dalam jumlah yang terbatas untuk kepentingannya sendiri.
Interest rate risk arises from the provision of a variety of banking services to customers including deposit taking and lending, current account facilities and the provision of off-balance sheet financial instruments such as swaps, options and forward rate agreements. The Bank also conducts limited trading and investment activities in its own right.
Komite aktiva dan kewajiban Bank, terdiri dari manajemen eksekutif, bertanggung jawab untuk melaksanakan dan mengawasi kebijakan manajemen risiko tingkat bunga dengan menggunakan pedoman dan batasan-batasan yang telah ditetapkan.
The Bank’s asset and liability committee, comprising executive management is responsible for implementing and monitoring interest rate risk management policies within specifically defined policy guidelines and limits.
2007 Rupiah/ Rupiah Aktiva: Penempatan pada bank-bank lain Surat-surat berharga Tagihan kartu kredit Kredit yang diberikan
2006 Dollar AS/ US Dollar
Rupiah/ Rupiah
Dollar AS/ US Dollar
0.10% - 25.00% 2.75% - 12.97% 43.03% - 43.20%
3.71% - 6.42% 5.25% - 6.92% -
5.00% - 26.00% 6.00% - 14.01% 42.02% - 43.27%
3.51% - 5.31% 4.33% - 7.07% -
Assets: Placements with other banks Marketable securities Credit card receivables
6.50% - 57.21%
4.50% - 11.30%
5.55% - 52.79%
4.57% - 15.75%
Loans and advances Liabilities: Deposits from non-bank customers Deposits from other banks
Kewajiban: Simpanan dari nasabah bukan bank Simpanan dari bankbank lain
0.00% - 9.50%
0.00% - 5.25%
0.00% - 12.85%
0.00% - 4.87%
0.50% - 12.50%
4.30% - 6.00%
0.25% - 18.00%
3.95% - 6.22%
b. .Credit risk management
b. Manajemen risiko kredit Bank mengawasi risiko kredit secara berkesinambungan untuk meminimalkan potensi kerugian dari kegagalan perjanjian dan keuangan, baik pada peminjam perorangan maupun portofolio.
The Bank continuously monitors credit risk to ensure that the potential loss from default on financial and contractual agreements is minimized, at both an individual borrower and portfolio level.
Citibank N.A. – Cabang Indonesia / Citibank N.A. – Indonesia Branch
49
CITIBANK N.A. – CABANG INDONESIA / CITIBANK N.A. – INDONESIA BRANCH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN GABUNGAN / NOTES TO THE COMBINED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 / YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus / In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
24. .MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) Bank memiliki struktur kredit formal untuk memastikan implementasi kebijakan dan praktik pemberian kredit secara hati-hati (prudent). Kebijaksanaan perkreditan khusus diberikan sesuai dengan pengalaman pengelolaan kredit, yang dilakukan dalam kerangka kerja yang jelas untuk memastikan bahwa seluruh keputusan kredit telah disetujui dan dicatat oleh pejabat Bank yang berwenang.
24. RISK MANAGEMENT (Continued) A formalized credit structure that ensures prudent lending policies and practices is adopted throughout the Bank. Specific lending discretions have been granted to reflect the experience of lending management, who operate within a defined framework which ensures all lending decisions are approved and noted at the appropriate level of responsibility within the Bank.
c. .Operational risk management
c. Manajemen risiko operasional Risiko operasional adalah risiko kerugian yang timbul akibat dari tidak memadainya sistem dan pengendalian, kesalahan manusia atau kegagalan manajemen. Termasuk di dalamnya adalah ancaman dari bencana alam, kegagalan sistem, risiko asuransi, risiko pengelolaan dana, risiko operasi kustodian, kecurangan dan ketidakpatuhan terhadap peraturan dan hukumhukum yang berlaku.
Operational risk is the risk of losses as a result of inadequate systems and controls, human error or management failure. It includes the threat of natural disasters, systems failure, insurance risk, funds management risk, custodial operations risk, fraud and non-compliance with legislation and regulations.
Citibank N.A. – Cabang Indonesia / Citibank N.A. – Indonesia Branch
50
Citibank, N.A. - Indonesia Branch
www.citibank.co.id