1 (LOGO) IKATAN GURU BAHASA JERMAN INDONESIA (IGBJI) Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART)2 ANGGARAN DASAR (AD) IKATAN GURU BAHASA JERMA...
ANGGARAN DASAR (AD) IKATAN GURU BAHASA JERMAN INDONESIA Pasal I NAMA Organisasi ini dinamakan : Ikatan Guru Bahasa Jerman Indonesia. Disingkat : IGBJI
Pasal II TEMPAT KEDUDUKAN IGBJI berkedudukan di Wilayah Republik Indonesia dengan Pusatnya di tempat tinggal ketua Pusat terpilih.
Pasal III PENDIRIAN IGBJI didirikan pada tanggal 5 Desember 1971 dalam sidang anggota di Ciloto
Pasal IV AZAS IGBJI berdasarkan Pancasila dan berlandaskan UUD 45
1
Pasal V MAKSUD DAN TUJUAN 1. Memelihara, mempererat dan memperluas hubungan antar guru/pengajar bahasa Jerman di seluruh Indonesia 2. Meningkatkan kemampuan profesi guru/pengajar bahasa Jerman
Pasal VI KEANGGOTAAN Anggota terdiri atas : a. Anggota biasa b. Anggota luar biasa c. Anggota kehormatan
Pasal VII KEPENGURUSAN 1. Pengurus terdiri atas : a. Pengurus Pusat b. Pengurus Cabang 2. Susunan Pengurus : a. Pusat 1. Ketua 2. Sekretaris 3. Bendahara 4. Humas Publikasi
2
b. Cabang 1. Ketua 2.Wakil Ketua 3. Sekretaris 4. Bendahara 3. Ketua pengurus cabang menjadi anggota Pengurus Pleno 4. Kewajiban pengurus sesuai dengan bidang tugas yang ditangani berdasarkan deskripsi tugas dari ketua yang menjabat. 5.
Pasal VIII KEGIATAN 1. Mengadakan hubungan dan menjalin kerjasama dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Jermsn dan instansi-lembaga lian yang semaksud dan setujuan, baik bersifat nasional maupun internasional. 2. Mengadakan pertemuan dan melaksanakan kegiatan untuk kepentingan tugas mengajar Bahasa Jerman
3. Mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama di bidng pendidikan dan menginformasikannnya kepada anggota
3
Pasal IX LAMANYA JABATAN 1. Masa Jabatan Pengurus Pusat 5 (lima) tahun dan Pengurus Cabang satu tahun di atasnya 2. Kongres diadakan bergiliran di cabang-cabang IGBJI se-Indonesia berdasarkan kesepakatan peserta pada siding pleno kongres terdahulu.
3. Bila tidak diadakan Kongres, pemilihan Pengurus Pusat diadakan melalui Referendum oleh Pengurus Cabang di seluruh Indonesia.
4. Anggota Pengurus dapat dipilih kembali sebanyak-banyaknya dua kali berturutturut dalam jabatan yang sama.
Pasal X USAHA 1.Menjalin kerjasama dan memelihara hubungan dengan Departemen Pendididkan Nasional, Goethe Institut Inter Nationes, Instansi dan Lembaga lain yang terkait.
2.Mengadakan sarana komunikasi antarnggota dalam bentuk majalah dan media elektronik selaras dengan perkembangan jaman
4
Pasal XI KEUANGAN 1. Iuran Anggota 2. Sumbangan lain yang sah dan tidak mengikat 3. Usaha lain yang sah
Pasal XII KEKAYAAN DAN INVENTARISASI 1. IGBJI didirikan tanpa kekayaan yang bersifat materi 2. IGBJI didirikan atas dasar kepentingan tugas dan kewajiban serta tanggungjawab sebagai guru/pengajar bahasa Jerman
Pasal XIII PEMBUBARAN 1. Organisasi ini hanya dapat dibubarkan oleh Keputusan Sidang Pleno 2. Semua kekayaan organisasi diserahkan kepada lembaga yang semaksud dan setujuan/Yayasan Sosial
Pasal XIV PERUBAHAN Anggaran Dasar ini dapat diubah oleh Sidang Pleno atau melalui referendum oleh pengurus cabang di seluruh Indonesia. 5
Anggaran Rumah Tangga (ART)
Ikatan Guru Bahasa Jerman Indonesia Pasal I KEANGGOTAAN 1. Anggota biasa ialah Warga Negara Indonesia yang terlibat dalam pengajaran, pembelajaran, ilmu pengetahuan bahasa jerman sebagai bahasa asing 2. Anggota luar biasa ialah semua peminat yang tidak masuk butir 1 3. Anggota kehormatan ialah mereka yang telah berjasa pada organisasi 4. Pelindung dan Penasehat ditentukan oleh Pengurus dan disahkan oleh Sidang Pleno
Pasal II KEWAJIBAN ANGGOTA 1. Mematuhi dan melaksanakan Anggaran dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) 2. Memahami AD/ART serta melaksanakan kegiatan yang sesuai.
6
Pasal III HAK ANGGOTA 1. Anggota biasa mempunyai hak bersuara, berhak memilih dan dipilih 2. Anggota luar biasa dan anggota kehormatan mempunyai hak bersuara yang terbatas pada usulan saja.
Pasal IV PENERIMAAN MENJADI ANGGOTA 1. Untuk menjadi anggota biasa dan luar biasa, seseorang harus mengajukan permintaan tertulis kepada Pengurus di Cabang di wilayahnya dan selanjutnya diinformasikan ke pusat. 2. Setiap anggota hanya dapat terdaftar di satu Cabang.
Pasal V PEMBERHENTIAN ANGGOTA Anggota dinyatakan berhenti apabila : 1. meninggal dunia 2. atas permintaan sendiri 3. diberhentikan karena bertindak di luar garis-garis yang telah ditetapkan dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga.
7
Pasal VI KEPINDAHAN ANGGOTA Tiap anggota yang pindah tempat tugas dapat diterima menjadi anggota di tempat yang baru.
Pasal VII PENGURUS Pengurus Cabang : 1. Di setiap kota dapat dibentuk, satu Pengurus Cabang yang mempunyai anggota kurang lebih 10(sepuluh) orang 2. Bila syarat untuk membentuk Pengurus tidak dapat dipenuhi, maka calon anggota dapat bergabung dengan Cabang terdekat. 3. Seksi dalam kepengurusan dapat dibentuk sesuai dengan kebutuhan. 4. Pengurus cabang yang tidak aktif mendapat teguran secara tertulis dari pusat, dua kali dalam setahun. Bila tidak ada tanggapan, maka pusat dapat menunjuk “care-taker” sampai dilaksanakannya pemilihan pengurus baru.
8
Pasal VIII PEMILIHAN PENGURUS 1. Ketua Pengurus Pusat harus warga Negara Indonesia, guru/pengajar bahasa Jerman yang telah menjadi anggota aktif minimal lima tahun di salah satu cabang IGBJI, menguasai bahasa Jerman dengan baik, dapat bekerja sama dengan pihak pemerintah dan pihak asing, terutama dengan negara-negara yang penduduknya berbahasa Jerman. 2. Ketua Pengurus Pusat dipilih formatur secara musyawarah mufakat oleh wakilwakil dari cabang-cabang IGBJI se-Indonesia dan disahkan dlam siding pleno. Dalam hal ini tata tertib siding disusun oleh komisi khusus. 3. Ketua Pengurus Cabang dipilih oleh anggota dalam wilayahnya. 4. Ketua Pengurus Cabang sedapat mungkin tidak merangkap sebagai Pengurus Pusat.
Pasal IX KEUANGAN 1. Iuran Anggota ditetapkan pada rapat umum Pengurus Pusat 2. Dari iuran tersebut, 80 (delapan puluh persen) digunakan untuk cabang dan 20% (dua puluh persen) untuk Pusat.
9
3. Iuran diserahkan ke Cabang dan selanjutnya Cabang mengirimkan kewajibannya ke Pusat selambatnya akhir bulan Maret pada setiap tahun berjalan. 4. Keterlambatan dalam membayar iuran dikenakan denda 20% tiap tahunnya. Tiga kali terlambat membayar iuran dikenakan sanksi yaitu tidak dapat mengikuti kongres dan kehilangan hak suaranya.
Pasal X ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) 1. Untuk melaksanakan Anggaran Dasar (AD) disusun Anggaran Rumah Tangga(ART) 2. Segala sesuatu yang belum diatur dalam AD diatur dalam ART
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini disetujui perubahannya dan disahkan dalam Sidang Pleno Kongres IV Ikatan Guru Bahasa Jerman Indonesia pada tanggal 28 Oktober 2001 di PPPG Bahasa Srengseng Sawah Jakarta Selatan.