PENGARUH KETERAMPILAN MEMBERI PENGUATAN GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 SANGTOMBOLANG KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW Andi H. Tegelon1, Muh. Amir Arham2, Ivan R. Santoso3 Jurusan Pendidikan Ekonomi
ABSTRAK Andi H. Tegelon, 2015. Pengaruh Keterampilan Memberi Penguatan Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas VIII Di SMP Negeri 1 Sangtombolang Kabupaten Bolaang Mongondow. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Bapak Dr. Muh. Amir Arham.,ME dan Pembimbing II Bapak Ivan R. Santoso, SEI., M.Si. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan keterampilan memberi penguatan guru berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi Kelas VIII Di SMP Negeri 1 Sangtombolang Kabupaten Bolaang Mongondow. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan jumlah populasi 120 orang siswa, dari populasi dilakukan pengambilan sampel sebesar 25% atau 30 orang. Adapun tehnik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis regresi dan untuk mengukur tingkat signifikansi dan linieritas persamaan regresi dengan menggunakan rumus uji linieritas dan uji keberartian dan dilanjutkan dengan analisis Koefisiensi Korelasi. Dengan variabel X yaitu Keterampilan Memberi Penguatan guru, dan variabel Y yaitu Motivasi Belajar Siswa. Sesuai dengan metode penelitiannya, maka data yang telah diperoleh dari penyebaran angket yang dianalisis secara statistik dengan menggunakan uji regresi dan korelasi.Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasannya, peneliti dapat menyimpulkan bahwa “keterampilan memberikan penguatan guru berpengaruh positif terhadap motivasi belajar siswa”. Hal ini terlihat dimana keterampilan memberikan penguatan guru sebesar 40,96%, dengan demikian hipotesis menyatakan bahwa H1 diterima sedangkan H0 ditolak.
Kata Kunci : Keterampilan Penguatan dan Motivasi Belajar 1
Andi H. Tegelon. Mahasiswa jurusan Pendidikan Ekonomi. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. Universitas Negeri Gorontalo. 2 Dr. Muh Amir Arham., ME. Dosen Pendidikan Ekonomi. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. Universitas Negeri Gorontalo. 3 Ivan R. Santoso, SEI., M.Si. Dosen Pendidikan Ekonomi. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. Universitas Negeri Gorontalo.
Guru sebagai fasilitator dalam proses belajar mengajar yang bertugas menciptakan situasi dan kondisi yang memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar yang lebih efektif dan efisien. Sebelum mengajar, guru
harus merencanakan kegiatan pengajaran secara sistematis,
sehingga dapat terampil dalam proses belajar mengajar. Guru terampil sebaiknya melakukan berbagai upaya untuk peningkatan prestasi belajar siswa, hal tersebut merupakan tanggung jawab semua guru dalam memperoleh kualitas sumber daya manusia untuk mewujudkan hal di atas seorang guru dituntut untuk memiliki keterampilan mengajar seperti: keterampilan bertanya, keterampilan memberi penguatan, keterampilan memberi variasi, keterampilan membuka dan menutup pelajaran, keterampilan
mengelola
kelas,
keterampilan
membimbing
kelompok kecil dan keterampilan menjelaskan.
diskusi
Dengan demikian
keterampilan mengajar tersebut harus senantiasa dikembangkan oleh guru untuk mencapai tujuan pengajaran. Salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi siswa adalah motivasi. Dengan adanya motivasi, siswa akan belajar lebih keras, ulet, tekun dan memiliki konsentrasi penuh dalam proses belajar pembelajaran. Dorongan motivasi dalam belajar merupakan salah satu hal yang perlu dibangkitkan dalam upaya pembelajaran di sekolah. Pada saat sekarang, banyak siswa yang
mengalami masalah
motivasi dalam belajar. Banyak faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa, tersebut diantaranya terdapat faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri, sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri siswa seperti keluarga, sekolah, masyarakat, dan lingkungan sekitarnya. Tugas
guru
mengembangkan
sebagai
guru
profesionalitas
profesi
diri
sesuai
menuntut
guru
perkembangan
untuk ilmu
pengetahuan dan teknologi. Mendidik, mengajar dan melatih anak didik adalah tugas guru sebagai suatu profesi. Tugas guru sebagai pengajar
berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi kepada anak didik. Keterampilan mengajar bagi seorang guru sebagai penunjang untuk keberhasilan dalam proses belajar mengajar, maka salah satu usaha yang harus dikuasai guru yaitu melaksanakan salah satu dari keterampilan dasar mengajar yaitu keterampilan memberikan penguatan (reinforcement). Hasibuan (dalam Dewi dan Haryono, 2012 : 1) menyatakan bahwa siswa
membutuhkan penguatan dalam belajar karena penguatan
merupakan penghargaan yang dapat menimbulkan dorongan dan semangat dalam belajar. Jadi, jika dijabarkan fungsi penguatan untuk memberikan ganjaran kepada siswa sehingga siswa akan berbesar hati dan meningkatkan partisipasinya dalam setiap proses pembelajaran. Memberikan penguatan diartikan dengan tingkah laku guru dalam merespon secara positif suatu tingkah laku tertentu siswa yang memungkinkan tingkah laku tersebut timbul kembali. Demikian juga dalam kegiatan pembelajaran, pemberian penghargaan sebagai salah satu bentuk penguatan guru dapat meningkatkan perhatian dan motivasi belajar siswa. Namun
dari
observasi
awal
peneliti
di
SMP
Negeri
1
Sangtombolang khususnya di kelas VIII diperoleh informasi bahwa rendahnya motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi dapat dilihat dari tidak adanya pemberian pujian dan dorongan yang diberikan guru
kepada
siswanya
dalam
setiap
menjawab
pertanyaan
dan
mengerjakan tugas dengan baik, kurangnya pengawasan serta perhatian yang diberikan guru dalam setiap pembelajaran berlangsung sehingga masih ada saja sebagian siswa yang sering meminta izin keluar kelas, tidak adanya penghargaan/penguatan yang diberikan apabila siswa tersebut mengerjakan tugas dengan baik dan tepat waktu yang pada akhirnya siswa tersebut mengalami kebosanan dan semangatnya untuk
belajar menjadi menurun. Ini artinya pemberian penguatan guru di saat proses belajar mengajar sedang berlangsung belum maksimal. Berdasarkan paparan di atas, maka peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian mengenai motovasi belajar dengan judul “Pengaruh Keterampilan Memberi Penguatan Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas VIII Di SMP Negeri 1 Sangtombolang Kabupaten Bolaang Mongondow” Motivasi belajar
(learning motivation) yaitu dorongan seseorang
untuk belajar sesuatu guna mencapai suatu cita-cita. Seseorang akan memiliki motivasi belajar yang tinggi bila ia menyadari dan memahami tujuan yang akan dicapainya di kemudian hari. Clayton Alderfer (dalam Nashar, 2004 : 42) Motivasi belajar adalah kecenderungan siswa dalam
melakukan kegiatan belajar yang didorong
oleh hasrat untuk mencapai prestasi atau hasil belajar sebaik mungkin. Motivasi adalah perumahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan adanya tujuan. Dari berbagai pendapat mengenai motivasi di atas, dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar merupakan suatu gejala psikologi yang
berupa
dorongan
dalam
diri
seseorang
untuk
melakukan
serangkaian usaha yang dilakukan secara sadar yang ditandai dengan perubahan tingkah laku untuk mencapai tujuan dalam memenuhi kebutuhan belajarnya. Keterampilan dasar mengajar merupakan kemampuan yang dapat dipelajari serta diterapkan oleh setiap guru. Jika guru mampu menerapkan keterampilan dasar mengajar secara tepat, maka akan tercipta suasana pembelajaran yang aktif dan menyenangkan, itu berarti guru akan dapat meningkatkan mutu pembelajaran. Usman (dalam Zainal, 2013 : 112) mengemukakan bahwa: Penguatan (reiforcement) adalah segala bentuk respon, apakah bersifat verbal maupun nonverbal yang merupakan bagian dari modifikasi tingkah
laku guru terhadap tingkah laku siswa, yang bertujuan untuk memberikan informasi
atau
umpan
balik
(feedback)
bagi
si
penerima
atas
perbuatannya sebagai suatu dorongan ataupun koreksi. Sedangkan pengertian penguatan menurut Winkel (dalam Zainal, 2013 : 112-113) adalah sebagai rangsangan yang diberikan sesudah orang berbuat atau berkata sesuatu yang dinilai tepat, dengan maksud supaya diulang kembali pada lain kesempatan. Diberikan setiap kali bila orang berkata atau berbuat yang semakin menuju ke hasil final yang dituntut. Dari beberapa pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa penguatan adalah segala bentuk respon positif yang diberikan oleh guru kepada siswa baik dalam bentuk verbal maupun non verbal terhadap tikah laku yang baik selama pembelajaran berlangsung, sehingga siswa tersebut terdorong untuk dapat meningkatkan lagi perilaku yang baik tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan keterampilan memberi penguatan guru berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi Kelas VIII Di SMP Negeri 1 Sangtombolang Kabupaten Bolaang Mongondow. METODE PENELITIAN Adapun metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode ini menggambarkan pengaruh keterampilan memberi penguatan guru terhadap motivasi belajar siswa. Dalam hal ini keterampilan memberi penguatan
Merupakan variabel X atau variabel
bebas dan motivasi belajar merupakan variabel Y atau variabel terikat. Adapun desain penelitian ini, dapat digambarkan sebagai berikut :
Variabel X
Variabel Y
Untuk kepentingan pengujian hipotesis secara statistik, maka hipotesis penelitian di atas ditetapkan dalam hipotesis statistika sebagai berikut : H0 :ρ = 0 : Tidak terdapat pengaruh Keterampilan Memberi Penguatan Guru terhadap Motivasi Belajar Siswa pada mata pelajaran Ekonomi. Ha :ρ ≠ 0 : Terdapat pengaruh Keterampilan Memberi Penguatan Guru terhadap Motivasi Belajar Siswa pada mata pelajaran Ekonomi.
HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian
yang
berjudul
Pengaruh
Keterampilan
Memberi
Penguatan Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas VIII Di SMP Negeri 1 Sangtombolang Kabupaten Bolaang Mongondow diperoleh persamaan regresi yaitu Ŷ = 30,50 + 0,60X. Persamaan ini mengandung makna bahwa setiap terjadi peningkatan sebesar 1 unit pada keterampilan memberi penguatan, maka akan diikuti oleh peningkatan rata-rata sebesar 0,60 unit variabel motivasi belajar siswa. Adanya pengaruh yang signifikan antara keterampilan memberi penguatan dengan motivasi belajar siswa menggambarkan bahwa guru sebagai tenaga pendidik telah melakukan keterampilan mengajarnya dengan baik artinya tingginya keterampilan mengajar yang diterapkan oleh guru IPS di SMP Negeri 1 Sangtombolang berpengaruh terhadap peningkatan motivasi belajar siswa. Pendidikan adalah hal yang terkait dengan akhlak atau budi pekerti, bukan hanya mengenai sebuah materi pelajaran saja. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis yang menyatakan Tidak terdapat pengaruh Keterampilan Memberi Penguatan Guru terhadap Motivasi Belajar Siswa pada mata pelajaran Ekonomi (Ho) ditolak sedangkan hipotesis yang menyatakan Terdapat pengaruh Keterampilan
Memberi Penguatan Guru terhadap Motivasi Belajar Siswa pada mata pelajaran Ekonomi (H1) diterima. Dengan demikian pengaruh antara keterampilan memberi penguatan dan motivasi belajar siswa dapat diuji kebenarannya atau dapat diterima dalam penelitian ini. Selanjutnya melalui hasil pengujian koefisien korelasi diperoleh harga r = 0,64 dengan koefisien determinasi sebesar r2 = 40,96%. Artinya variabel keterampilan memberi penguatan memberikan sumbangan terhadap motivasi belajar siswa sebesar 40,96%, dan sisanya 59,04% oleh variabel lain yang tidak didesain oleh peneliti, misalnya dari lingkungan sekolah dan peran orang tua. Hasil uji koefisien korelasi yang telah dianalisis, yang dihubungkan dengan kriteria pengujian statistik t bahwa thitung = 5,73 lebih besar dari ttabel = 2,05 atau harga thitung telah berada diluar penerimaan H0, maka H0 ditolak dan H1 diterima yang menyatakan bahwa hipotesis yang berbunyi Diduga keterampilan memberikan penguatan guru berpengaruh positif terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi Kelas VIII Di SMP Negeri 1 Sangtombolang Kabupaten Bolaang Mongondow dapat diterima. Hasil analisis di atas menggambarkan bahwa keterampilan memberi penguatan guru sangat kuat pengaruhnya pada siswa SMP Negeri 1 Sangtombolang dalam rangka meningkatkan motivasi belajar siswa khususnya di kelas VIII. Peningkatan motivasi belajar siswa sangat tergantung
pada
bagaimana
cara
seorang
guru
menggunakan
keterampilan mengajar pada setiap menyampaikan materi. Kurangnya keterampilan mengajar dalam setiap kegiatan belajar mengajar di kelas akan berpengaruh pada menurunya motivasi belajar siswa begitu pula sebaliknya. Berdasarkan angket yang peneliti bagikan kepada responden ditemukan
hampir
Sangtombolang
seluruh
sangat
siswa
merespon
di baik
kelas pada
VIII
SMP
setiap
Negeri
1
keterampilan
mengajar dalam hal ini pemberian penguatan yang diberikan oleh guru.
Beranjak dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya oleh Susianti Dj. Bonde tahun 2006 dan Sunardi Tungkagi tahun 2004 bahwa keterampilan memberi penguatan oleh guru berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap motivasi belajar dan aktivitas belajar siswa. Maka penelitian yang peneliti ambil dengan judul pengaruh keterampilan memberi penguatan guru terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi kelas VIII di SMP Negeri 1 Sangtombolang Kabupaten Bolaang Mongondow dapat diterima atau dalam hal ini berpengaruh secara positif dan signifikan sesuai dengan hasil yang didapat melalui analisis data dengan menggunakan analisis regresi sederhana.
SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dikemukakan simpulan
penelitian
bahwa
hipotesis
penelitian
yang
berbunyi
keterampilan memberikan penguatan guru berpengaruh positif terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi Kelas VIII Di SMP Negeri 1 Sangtombolang Kabupaten Bolaang Mongondow, dinyatakan diterima. Hendaknya
para
pengajar/guru
harus
selalu
menggunakan
keterampilan mengajar dalam menyampaikan materi ajar agar terciptanya proses belajar mengajar yang diharapkan dan siswa lebih termotivasi.
DAFTAR PUSTAKA Dariyo, Agoes. 2004. Pengetahuan tentang penelitian dan motivasi Belajar pada mahasiswa.Jurnal. Jurnal Psikologi Vol. 2 No. 1, Juni 2004 Dewi dan Haryono. 2012 Pemberian Penguatan. Jakarta : Kharisma Putra Dimyati. Mudjiono. 2006. Belajar dan pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta Dimyati. Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah, Syaiful. 2005. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Rineka Cipta. Jakarta Herminarto dan Uno, Hamzah. 2004. Teori Motivasi dan aplikasinya dalam penelitian. Gorontalo. Nurul Jannah Kriyantono, Rachmat. 2009. Teknis Praktis Riset Komunikasi. Jakarta : Kharisma Putra Utama Lovita, Fitri, 2013 pengaruh penguatan guru dan perhatian orang tua terhadap motivasi belajar siswa di smk perbankan riau. Padang. UNP Nashar. (2004). Peranan Motivasi dan Kemampuan Awal dalam Kegiatan Pembelajaran. Jakarta: Delia Press. Riduwan.2005.Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung. Alfabeta Safitri. 2013. Keterampilan Dasar Mengajar.Jakarta : Rosdakarya Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Supak,dkk. 2013. Keterampilan Mengajar. Jakarta : Delia Press. Slameto. 2005. Balajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta. Rineka Cipta Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya.Jakarta: PT Rineka Cipta.
Sudjana, Nana. 2005. Penilaian Hasil proses belajar mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R & D. Bandung. Alfabeta Yuliana. 2013. Kreativitas mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesirdo. Zainal. 2013. Menjadi Guru Profesional, Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.