PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN KOLEGA DAN PELANGGAN KOMPETENSI DASAR MEMELIHARA STANDAR PENAMPILAN PRIBADI PADA SISWA KELAS X-3 ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMKN 2 KEDIRI
Fifin Cristiyantoro Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengembangan bahan ajar yang berupa modul. Modul yang dihasilkan sesuai dengan kriteria kelayakan BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan). Modul dirancang secara sistematis agar mempermudah siswa dalam memahami secara keseluruhan materi pembelajaran. Dalam pengembangannya menggunakan model 4 D Trianto (2010) sebagai landasan. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X-3 Jurusan Administrasi Perkantoran SMKN 2 Kediri dengan jumlah 36 siswa dan Penelitian ini dilaksanakan di SMKN 2 Kediri. Analisis data dilakukan dengan hasil validasi ahli dan respon siswa. Hasil validasi menurut ahli untuk keseluruhan kelayakan diperoleh presentase 98,67% dan dinyatakan sangat layak sedangkan angket respon siswa secara keseluruhan diperoleh persentase sebesar 89% yang dinyatakan sangat layak. Hasil keseluruhan validasi ahli dan uji coba terbatas diperoleh nilai rata-rata presentase keseluruhan sebesar 93,85%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa modul pembelajaran kolega dan pelanggan kompetensi dasar memelihara standar penampilan pribadi sangat layak digunakan sebagai pedoman bahan ajar dalam proses pembelajaran di kelas X APK 3 SMKN 2 Kediri. Kata Kunci: Modul, Memelihara Standar Penampilan Pribadi, Pengembangan 4 D ABSTRACT This study aimed to develop teaching materials as module. Module that produced was suitable based on eligibility criteria in BSNP (Badan Standard NasionalPendidikan), The module designed systematic to make student understand about the learning materials. The method used 4 D model (Trianto,2010). Subject in this study are 36 students in class X-3, department of administration office SMKN 2 Kediri. Analysis data is based on the expert validation and student responses. Validation result based on expert team get percentage of 98,67% and declared very decent, while based on student questionnaire responses obtained percentage of 89% which is otherwise very decent. The overall result of expert validation and limited test the average values obtained percentage of 93.85%. So, it can concluded that module colleagues and customer with basic competence personal appearance maintenance is very decent used as guidelines for teaching materials in the learning process class X APK 3 SMKN 2 Kediri. Keyword: Module, personal appearance maintenance standard, 4D Development
1
memiliki bahan ajar yang memadai khususnya
PENDAHULUAN
bahan ajar berupa modul. Pendidikan merupakan suatu upaya dalam
Bahan ajar yang berupa modul ini akan
mempersiapkan sumber daya manusia yang
diaplikasikan
memiliki keahlian dan keterampilan sesuai dengan
tuntutan
pembangunan
dimana
kualitas
suatu
Perkantoran
bangsa,
bangsa
dilakukan
secara
pengembangan
optimal, dan
khususnya
Administrasi
di
kelas
X-3
X-3 Administrasi Perkantoran kurang mampu dalam
Upaya peningkatan kualitas pendidikan tercapai
Jurusan
Adminstrasi Perkantoran. Karena siswa kelas
sangat
dipengaruhi oleh faktor pendidikan.
dapat
di
memahami
Kompetensi
Dasar
Memelihara Standar Penampilan Pribadi.
apabila
Bahan ajar yang digunakan mencakup
perbaikan
materi yang akan dipelajari oleh siswa
terhadap komponen pendidikan itu sendiri.
sehingga lebih mudah dipahami oleh siswa.
Berbagai upaya untuk meningkatkan mutu
Salah satu bahan ajar cetak adalah modul.
pendidikan telah dilakukan oleh pemerintah
Modul merupakan salah satu bentuk bahan
antara lain dengan jalan melengkapi sarana
ajar yang dikemas secara utuh dan sistematis,
dan prasarana, meningkatkan kualitas tenaga
didalamnya memuat seperangkat pengalaman
pengajar, serta penyempurnaan kurikulum
belajar yang terencana dan didesain untuk
sehingga peserta didik dapat menyesuaikan
membantu peserta didik menguasai tujuan
diri, dan berhasil di masa yang akan datang.
belajar yang spesifik. Modul minimal memuat
SMKN 2 Kediri merupakan sekolah
tujuan pembelajaran, materi/substansi belajar,
menengah kejuruan (SMK) yang terbaik di
dan evaluasi. Modul berfungsi sebagai sarana
Kediri yang memiliki Jurusan yang lengkap.
belajar yang bersifat mandiri, sehingga peserta
Dengan adanya jurusan yang dimiliki di
didik dapat belajar secara mandiri sesuai
SMKN 2 Kediri akan melatih peserta didik
dengan
untuk menjadi generasi baru yang memiliki
kecepatan
masing-masing
(Daryanto,2013:9).
kemampuan dan keterampilan yang memadai
Peneliti
sesuai dengan bidangnya masing-masing.
juga melakukan
wawancara
dengan guru mata diklat di SMKN 2 Kediri,
Serta menciptakan generasi baru yang handal
yang mana pada kenyataannya SMKN 2
dan siap kerja setelah lulus dari SMKN 2
Kediri memiliki modul yang belum sesuai
Kediri.
dengan harapan peserta didik karena modul
SMKN 2 Kediri dipilih sebagai tempat
yang diterapkan kurang menarik bagi siswa,
penelitian, karena SMKN 2 Kediri merupakan
dimana materi di dalam modul terdapat
Sekolah Menenggah Kejuruan unggulan dan
perbedaan
sekolah kejuruan negeri satu-satunya di
dengan
silabus.
Pada
modul
sebelumya, penggunaan ejaan dan tanda baca
Kediri. Oleh sebab itu SMKN 2 Kediri harus
masih kurang tepat.
2
Selain itu terdapat kekurangan terhadap
Memelihara Standar Penampilan Pribadi yang
aspek ilustrasi modul yaitu, tidak disertai
digunakan sebagai bahan ajar untuk kegiatan
gambar-gambar
pembelajaran
yang
mengambarkan
isi
pada
siswa
kelas
X-3
materi, tidak adanya lembar kerja praktik
Administrasi Perkantoran di SMKN 2 Kediri?
untuk
kurang
(3) Bagaimana respons siswa kelas X-3
pemahaman
Administrasi Perkantoran di SMKN 2 Kediri
siswa
termotivasi, terhadap
sehingga
dan
siswa
kurangnya
materi.
Kompetensi
Dasar
terhadap pengembangan modul pembelajaran
Penampilan
Pribadi
kolega dan pelanggan Kompetensi Dasar
dalam kurikulum 2013 masuk di mata
Memelihara Standar Penampilan Pribadi yang
pelajaran
telah dikembangkan?
Memelihara
Standar
Administrasi
Humas
dan
Keprotokolan. Adapun dalam Kompetensi Dasar
Memelihara
Standar
Penelitian ini menekankan pada: (1)
Penampilan
Modul pembelajaran yang dikembangkan
Pribadi ini terdapat kegiatan belajar secara
dapat membuat siswa lebih mudah dalam
praktik yang mencakup tetang bagaimana
menerima dan memahami materi yang telah
grooming
memberikan
diberikan oleh guru yang mengajar. Serta
pelayanan kepada pelanggan. Oleh sebab itu
mendidik siswa untuk memiliki rasa tanggung
modul sangatlah efektif sebagai bahan ajar
jawab sebagai seorang pelajar yaitu belajar
siswa secara mandiri di sekolah maupun di
dan memberikan suatu pedoman belajar siswa
rumah.
demi meningkatkan kemajuan belajar siswa.
ditetapkan
dalam
Berdasarkan uraian diatas, maka perlu
Dan guru dapat menggunakan modul sebagai
dibuat suatu penelitian pengembangan modul
bahan ajar, agar mempermudah dalam proses
yang
pembelajaran.
berjudul
Pembelajaran Kompetensi
“Pengembangan Kolega
Dasar
dan
Modul
Pelanggan
Memelihara
Bahan Ajar
Standar
Bahan ajar merupakan suatu bahan (baik
Penampilan Pribadi pada Siswa Kelas X-3
berupa informasi, alat, maupun teks) yang
Administrasi Perkantoran di SMKN 2 Kediri”. Penelitian
pengembangan
disusun secara sistematis yang menampilkan
modul
sosok utuh dari kompetensi yang akan
bertujuan untuk mengetahui: (1) Bagaimana
dikuasai siswa dan digunakan dalam proses
pengembangan modul pembelajaran kolega
pembelajaran dengan tujuan perencanaan dan
dan pelanggan Kompetensi Dasar Memelihara
penelaahan implementasi pembelajaran. Serta
Standar Penampilan Pribadi pada siswa kelas
dengan bahan ajar ini akan mempermudah
X-3 Administrasi Perkantoran di SMKN 2
guru
Kediri? (2) Bagaimana kelayakan modul pembelajaran kolega dan pelanggan dikembangkan
pada
Kompetensi
untuk
penyampaian
materi
dalam
kegiatan pembelajaran dikelas (Prastowo,
yang
2011:8).
Dasar
3
pembelajaran yang dibutuhkan termuat dalam
Modul Modul merupakan bentuk bahan ajar
modul tersebut. Tujuan dari konsep ini adalah
yang dikemas secara utuh dan sistematis, di
memberikan
kesempatan
dalamnya memuat seperangkat pengalaman
mempelajari
belajar yang terencana dan didesain untuk
tuntas, karena materi belajar dikemas kedalam
membantu siswa menguasai tujuan belajar
satu kesatuan yang utuh; (3) Berdiri sendiri
yang spesifik.Modul juga memiliki fungsi
(stand alone), modul yang tidak tergantung
sebagai pedoman bahan ajar yang dapat
pada bahan ajar/media lain, atau tidak harus
mendidik siswa untuk memiliki rasa tanggung
digunakan
bersama-sama
jawab atas tugasnya sebagai pelajar dan untuk
ajar/media
lain;
memupuk sikap yang mandiri, serta dapat
hendaknya memiliki daya adaptasi yang tinggi
membantu guru dalam menyampaikan materi
terhadap perkembangan ilmu dan teknologi.
ketika kegiatan pembelajaran berlangsung
Dikatakan adaptif jika modul tersebut dapat
(Daryanto, 2013:9).
menyesuaikan
materi
pembelajaran
(4)
perangkat
secara
dengan
bahan
Adaptif,
dan
fleksibel/luwes
Komponen modul pembelajaran sangat
didik
modul
perkembangan
pengetahuan Komponen Modul
peserta
teknologi,
digunakan keras
ilmu
di
serta berbagai
(hardware);
(5)
penting bagi peserta didik maupun bagi guru
Bersahabat/Akrab (user friendly), modul
yang membimbing dalam proses kegiatan
hendaknya
pembelajaran. Modul pembelajaran untuk
friendly
siswa berisikan suatu kegiatan belajar yang
pemakainya. Setiap instruksi dan paparan
dilakukan siswa ketika melaksanakan proses
informasi yang tampil bersifat membantu dan
pembelajaran baik disekolah maupun di
bersahabat dengan pemakainya, termasuk
rumah.
kemudahan pemakai dalam merespon dan
Sedangkan
modul
untuk
guru
berisikan petunjuk guru, tes akhir modul, dan kunci
jawaban
tes
akhir
modul
karakteristik
memungkinkan
sebagai berikut: a) Bahan ajar mandiri yakni penggunaan
dengan
belajar
meningkatkan dalam
secara
Self
contained,
seluruh
pembelajaran
dalam
belajar
kemampuan secara
peserta mandiri
didik tanpa
bergantung kepada kehadiran pendidik; b)
mandiri dan tidak tergantung pada pihak lain; (2)
modul
kegiatan pembelajaran yang berfungsi untuk
karakteristik tersebut
seseorang
dengan
Modul pembelajaran memiliki fungsi
menggunakan modul sebagai berikut: (1) Self intruction, dengan
bersahabat/akrab
user
Fungsi Modul
2013:9-11)
pembelajaran
kaidah
dapat
kegiatan pembelajaran (Rohman, 2013:93). (Daryanto,
atau
memenuhi
mengakses sesuai dengan keinginan
mempermudah guru dalam melaksanakan
Menurut
juga
pengganti fungsi pendidik yakni
materi
modul
pembelajaran sebagai bahan ajar yang harus
4
mampu dalam menjelaskan semua materi
b)Penulisan dalam pengembangan modul,
pembelajaran
mudah
yaitu menulis modul harus sesuai dengan
dipahami oleh peserta didik yang sesuai
kegiatan pembelajaran atau garis besar isi
dengan tingkatan pengetahuan dan usia
modul, keterbacaan modul, dan bahasa dalam
mereka;
yang
penulisan modul; c) Review dan revisi dalam
modul
pengembangan modul, yaitu modul yang telah
pembelajaran peserta didik dituntut untuk
selesai disusun diperlukan perbaikan dengan
dapat mengukur dan menilai sendiri tingkat
melalui review dan uji coba. Proses review
penguasaannya terhadap materi yang telah
dan uji coba dimaksudkan untuk memperoleh
dipahami; d) sebagai bahan rujukan bagi
tanggapan dari beberapa orang terhadap
peserta didik yaitu modul pembelajaran
modul yang disusun, sehingga akan diperoleh
mengandung berbagai materi yang harus
masukan dalam upaya perbaikan modul yang
dipelajari oleh peserta didik (Prastowo,
telah selesai disusun; d) Finalisasi, yaitu
2011:107-108).
penyelesaian modul yang telah yang disusun
c)
memiliki
dengan
sebagai
arti
baik
alat
dengan
dan
evaluasi adanya
kemudian baru digunakan sebagai bahan ajar yang efektif untuk peserta didik dalam
Kegunaan Modul Modul pembelajaran memiliki kegunaan
kegiatan pembelajaran. Pengembangan modul
bagi kegiatan pembelajaran yakni sebagai
ini bertujuan untuk mengembangkan
dan
penyedia informasi dasar, sebagai bahan
membandingkan modul yang sebelumnya dan
instruksi atau petunjuk bagi peserta didik,
sebagai bahan ajar modul yang mandiri
sebagai bahan pelengkap dengan ilustrasi dan
(Daryanto, 2013:31).
foto yang komunikatif, sebagai petunjuk Penelitian Terdahulu
mengajar yang efektif bagi pendidik, dan
Penelitian
sebagai bahan untuk berlatih bagi peserta
yang
dilakukan
oleh
Yudhatami (2012) berjudul Pengembangan
didik dalam melakukan penilaian (Prastowo, 2011:109).
Modul
Memelihara
Pribadi
pada
Mata
Standar
Penampilan
Diklat
Menerapkan
Prinsip-prinsip Kerjasama dengan Kolega dan
Pengembangan Modul
Pelanggan untuk Siswa SMK Negeri 2
Dalam pengembangan modul terdapat
Buduran Sidoarjo. Subjek dalam penelitian ini
langkah-langkah yang harus ditempuh yaitu:
adalah seluruh siswa kelas X Administrasi
a) Perencanaan, perencanaan dalam penulisan
Perkantoran dengan jumlah 71 orang. Hasil
modul yang dapat menghasilkan modul yang
validasi dari para ahli memperoleh rata-rata
memiliki tingkat keterbacaan yang tinggi,
persentase penilaian sebesar 90,09 % yang
serta kedalaman materi yang sesuai dengan
termasuk dalam kategori sangat baik dan
tingkat kemampuan peserta didik;
layak sebagai bahan ajar dalam proses
5
kegiatan
pembelajaran.
Respon
siswa
berdasarkan masukan dari para pakar. Dalam
terhadap modul dikembangkan memperoleh
konteks pengembangan model pembelajaran,
persentase keseluruhan sebesar 87,72% dalam
kegiatan pengembangan (develop) dilakukan
kategori sangat baik sehingga modul yang
dengan langkah-langkah sebagai berikut. a.
telah dikembangkan sangat baik dan layak.
Validasi model oleh ahli/pakar. Hal-hal yang divalidasi
meliputi
panduan
penggunaan
model dan perangkat model pembelajaran.
METODE PENELITIAN
Tim ahli yang dilibatkan dalam proses Rancangan Penelitian. Rancangan penelitian
validasi
ini mengacu pada model pengembangan perangkat
seperti
yang
disarankan
dari para pakar pada saat validasi; c. Uji coba terbatas dalam pembelajaran di kelas, sesuai
(Develop),
situasi nyata yang akan dihadapi; d. Revisi
Penyebaran (Disseminate). Tahapan tersebut
modul
dapat dijelaskan sebagai berikut: (1) Tahap
Tindakan Kelas.
dissemination dalam tiga kegiatan yaitu: validation testing, packaging, diffusion, dan
pembelajaran.Yang dimulai dari pemilihan
adoption. Pada tahap validation testing,
format modul dan merancang perangkat
modul pembelajaran yang sudah direvisi pada
pembelajaran berupa modul pembelajaran
tahap
pribadi.
untuk
yang terbagi menjadi tiga bagian yaitu: bagian
mengetahui
pembelajaran
awal, bagian isi, dan bagian akhir modul. (3)
modul
Tahapan Pengembangan (Develop). Tujuan untuk
pada
kemudian sasaran
yang
sesungguhnya. Pengukuran ini dilakukan
terdiri dari atas beberapa komponen modul
adalah
pengembangan
diimplementasikan
Rancangan modul yang akan dikembangkan
ini
(3) Tahap Penyebaran
(Disseminate) Thiagarajan membagi tahap
adalah untuk menyiapkan protype perangkat
tahap
e.
dilakukan dengan eksperimen atau Penelitian
Tahapan Perancangan (Design), tahap ini
penampilan
coba;
dikembangkan. Pengujian efektivitas dapat
pembelajaran
materi yang dikembangkan perangkatnya. (2)
standar
uji
diuji efektivitas modul dan perangkat yang
diawali dengan analisis tujuan dari batasan
memelihara
hasil
luas, selama proses implementasi tersebut
syarat pembelajaran. Dalam menentukan dan syarat-syarat
berdasarkan
Implementasi modul pada wilayah yang lebih
ini adalah
menetapkan dan mengidentifikasikan syarat-
menetapkan
teknologi
belajar; b. Revisi modul berdasarkan masukan
yaitu Pendefinisian (Define), Perancangan
Pendefinisian (Define) Tahap
pakar
pelajaran yang sama, dan pakar evaluasi hasil
terdiri dari empat tahapan pengembangan,
Pengembangan
dari:
pembelajaran, pakar bidang studi pada mata
oleh
Thiagarajan, dkk adalah model 4-D. Model ini
(Design),
terdiri
yang
pembelajaran
efektivitas
modul
dikembangkan.Setelah diimplementasikan,
pengembangan perlu melihat hasil pencapaian
menghasilkan
tujuan. Tujuan yang belum dapat tercapai
perangkat pembelajaran yang sudah direvisi
6
perlu dijelaskan solusinya sehingga tidak
modul pembelajaran Memelihara Standar
terulang kesalahan yang sama setelah modul
Penampilan Pribadi.
pembelajaran disebarluaskan.
Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian
Kegiatan
terakhir
tahap
ini dilaksanakan di SMKN 2 Kediri yang
pengembangan adalah melakukan packaging
beralamat di jalan Veteran No. 5 Kediri.
(pengemasan), diffusion dan adoption.Tahap
Penelitian ini dilakukan mulai dari studi
ini dilakukan supaya modul pembelajaran
pendahuluan sampai dengan selesai yang
dapat
diperhitungkan ± 4 bulan dimulai dari 3 maret
dimanfaatkan
dari
oleh
orang
lain.
2014.
Pengemasan modul pembelajaran dapat
Teknik Pengembangan Modul. Teknik yang
dilakukan dengan mencetak buku panduan
digunakan untuk mengembangkan modul
penerapan modul pembelajaran. Setelah
pembelajaran
buku dicetak, buku tersebut disebarluaskan
Memelihara
Standar
Penampilan Pribadi adalah kompilasi.Teknik
supaya dapat diserap (diffusi) atau dipahami
kompilasi
orang lain dan digunakan (diadoption) pada
yaitu
mengembangkan
bahan
belajar atas dasar buku-buku yang sudah ada
kelas yang dituju.
di pasaran dan modul yang sudah ada
Pada konteks pengembangan bahan ajar,
sebelumnya.Kompilasi
dilakukan
dengan
tahap dissemination dilakukan dengan cara
menggunakan
sosialisasi bahan ajar melalui pendistribusian
sebelumnya (Purwanto, 2007:10).
dalam jumlah terbatas kepada guru dan
Instrumen
peserta
digunakan dalam penelitian ini adalah: Modul
didik.
dimaksudkan
Pendistribusian
untuk
memperoleh
ini respon,
yang
silabus
Penelitian.
telah
yang
disusun
Instrumen
dikembangkan
yang
sebelumnya
umpan balik terhadap bahan ajar yang telah
divalidasi
dikembangkan.Apabila
sasaran
Administrasi Perkantoran dan satu guru mata
pengguna bahan ajar sudah baik maka baru
diklat Menerapkan Prinsip-prinsip Kerjasama
dilakukan pencetakan dalam jumlah banyak
dengan Kolega dan Pelanggan, kemudian diuji
dan
itu
cobakan pada siswa kelas X-3 Administrasi
digunakan oleh sasaran yang lebih luas
Perkantoran SMKN 2 Kediri. (1) Lembar
(Trianto, 2012:189-192).
Validasi Modul Instrumen lembar validasi
pemasaran
supaya
respon
bahan
ajar
terlebih
dahulu
oleh
dosen
modul digunakan untuk menentukan apakah Subjek dan Objek Penelitian. Subjek dalam
modul layak digunakan atau tidak.Apabila
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X-3
modul menunjukkan belum layak maka perlu
Jurusan Administrasi Perkantoran SMKN 2
direvisi agar modul dapat dikatakan layak
Kediri dengan jumlah 36 siswa dan
objek
digunakan.Validasi modul ini dilakukan oleh
dalam penelitian ini adalah pengembangan
dosen Administrasi Perkantoran dan satu guru
7
mata
diklat
Menerapkan
Prinsip-prinsip
penilaian dari validator akan menggunakan
Kerjasama dengan Kolega dan Pelanggan. (2)
skala Guttman untuk mendapatkan ketegasan
Lembar Respons Siswa, lembar respon siswa
jawaban dari peryataan yang terdapat pada
ini digunakan untuk mengetahui respon dari
angket validasi modul.Data hasil penilaian
siswa
validator dianalisis dengan rumus:
mengenai
modul
yang
telah
dikembangkan serta setelah membaca dan menggunakan modul tersebut. Dari hasil lembar respon siswa ini dinyatakan dalam
Sumber: Riduwan 2005:15
bentuk presentase yang menunjukkan respons siswa
terhadap
modul
yang
sudah
Dengan kriteria persentase penilaian validator
dikembangkan oleh peneliti. Adapun dalam
yaitu: 0%-20% (sangat tidak layak), 21%-40%
pengisian lembar respons siswa ini, siswa
(tidak layak), 41%-60% (cukup layak), 61%-
hanya diminta untuk memilih jawaban secara
80% (layak), 81%-100% (sangat layak).
jujur sesuai dengan pendapat siswa atau
Sumber: Riduwan (2012:15)
tanggapan siswa mengenai modul yang sudah dikembangkan
oleh
peneliti
(2) Analisis Angket Respon Siswa Data
dengan
yang berasal dari angket pendapat siswa
mencentang pada kolom yang sesuai dan telah
dianalisis dengan melihat persentase pilihan
disediakan.
jawaban siswa sebagai tanggapan siswa
Untuk penilainnya menggunakan Skala
mengenai modul pembelajaran. Data yang
Guttman yang terdapat dua pilihan jawaban, antara lain ”ya”dan ”tidak”. Kriteria penilaian
diperoleh dari hasil analisis angket dapat
dari validator menjawab “Ya” maka skor
dihitung dengan menggunakan rumus sebagai
penilaiannya
1,
dan
apabila
berikut:
menjawab
“Tidak” maka skor penilaiannya 0 (Riduwan, :
2012:17). Sumber: Riduwan (2012:14)
Teknik Analisis Data Dari hasil analisis di atas akan diperoleh
Analisis data adalah cara yang digunakan untuk mengolah data yang telah dikumpulkan
kesimpulan
agar memperoleh hasil dan kesimpulan dalam
menggunakan skala Likert dengan kriteria
penelitian.
Data
selama
interpertasi skor respon siswa yaitu: : 0%-20%
penelitian
pengembangan
akan
(sangat tidak layak), 21%-40% (tidak layak),
dianalisisoleh peneliti dengan menggunakan
41%-60% (cukup layak), 61%-80% (layak),
tahapan analisis yang akan dilaksanakan
81%-100% (sangat layak). Sumber: Riduwan
sebagai berikut: (1) Analisis Validasi Modul,
(2012:15)
yang
diperoleh modul
8
tentang
kelayakan
modul
serta untuk mengukur pemamaham siswa
HASIL
terhadap materi yang disajikan. 4) Analisis Pengembangan model
modul ini menggunakan
pengembangan
4-D.
Konsep
Tahap
mengidentifikasi
Pendefinisian (Define). Tahap pendefinisian
dikembangkan
(define) ini ada lima langkah : 1) Analisis
perlu
dipertimbangkan
adalah
kurikulum. Kurikulum 2013 ini
untuk
materi
Administrasi
Humas
mata dan
kelas
dalam penyusunan materi, dan soal latihan pada
modul
Standar
Penampilan
Administrasi
Kolega
dan
Pribadi
kelas
Perkantoran.
X-3
Tahapan
Perancangan (Design) Tahap perancangan
memiliki karakteristik yang berbeda-beda
ini bertujuan untuk merancang perangkat
secara kemampuan akademik serta motivasi belajar siswa. 3) Analisis Tugas tugas ini untuk mempersiapkan materi memelihara
pembelajaran
yang
pembelajaran
Kolega
Kompetensi
standar penampilan pribadi secara garis besar
Dasar
berupa dan
modul Pelanggan
Memelihara
Standar
Penampilan Pribadi pada Siswa Kelas X-3
yang akan disampaikan melalui modul yang
Administrasi Perkantoran di SMKN 2 Kediri.
telah dikembangkan. Pada analisis tugas ini
1)
ada lembar kegiatan praktik yang berupa
Bagian
Awal,
sampul
depan
yang
merupakan cover depan yang ditampilkan
interpretasi kelompok yang dikerjakan secara menumbuhkan
pembelajaran
Pelanggan Kompetensi Dasar Memelihara
Jurusan
dengan jumlah 36 siswa.Pada tahap ini siswa
agar
X-3
pembelajaran. Hal ini digunakan sebagai dasar
Administrasi Perkantoran SMKN 2 Kediri
berkelompok
kelas
tugas dan analisis konsep menjadi tujuan
mengetahui
X-3
di
dilakukan untuk menyatukan hasil analisis
oleh siswa. Subjek yang menjadi uji coba siswa
pembelajaran
Analisis Tujuan Pembelajaran secara spesifik
pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki
adalahseluruh
dan
Memelihara Standar Penampilan Pribadi. 5)
Keprotokolan.
KD yang harus dicapai oleh siswa. 2) Analisis dengan
sistematis
mengambil satu Kompetensi Dasar (KD) yaitu
pelajaran
Penampilan Pribadi ini merupakan salah satu
dilakukan
secara
SK dan KD. Pengembangan modul ini hanya
Kompetensi Dasar (KD) Memelihara Standar
Siswa
yang
Administrasi Perkantoran yang mengacu pada
(KD) Memelihara Standar Penampilan Pribadi pada
konsep-konsep
Materi yang dikembangkan sesuai dengan
produktif. Khususnya pada Kompetensi Dasar
terdapat
cara
dengan materi yang akan dikembangkan.
mewujudkan sekolah SMK yang efektif dan
yang
dengan
terperinci, serta konsep-konsep yang relevan
Kurikulum. Dalam pengembangan modul ini yang
dilakukan
secara menarik dan mencerminkan judul
sikap
modul, warna cover modul, gambar
disiplin, komunikatif, dan efektif. Dan tugas
yang
mendukung isi dalam modul, pengguna
interpretasi individu yang dikerjakan secara
modul, dan penyusun modul, Sub cover
mandiri untuk meningkatkan rasa ingin tahu
9
ditunjukkan untuk memperjelas judul
dalam modul dengan tujuan peserta didik
modul, nama penulis, nama validasi
lebih memahami materi melalui ilustrasi
modul, Kata pegantar ditunjukkan untuk
petunjuk modul sebelum penggunaan
mengucapkan terima kasih pada pihak-
modul, Tujuan akhir berisikan tujuan
pihak
yang
peneliti
membantu
terhadap
dan
harapan
pembelajaran yang akan dicapai peserta
modul
yang
didik setelah mempelajari modul, Tes
dikembangkan, Daftar isi dalam modul
awal
digunakan untuk menjelaskan materi-
beberapa soal yang bertujuan untuk
materi apa saja yang dijelaskan dalam
mengetahui kemampuan siswa terhadap
materi memelihara standar penampilan
pemahaman materi yang terdapat dalam
pribadi
dalam
modul, Kegiatan belajar terdiri dari uraian
menemukan poin atau materi yang dituju,
materi yang dijelaskan secara terperinci,
Peta informasi yang berisikan informasi
jelas, dan runtut. Materi yang terdapat
sehingga peserta didik lebih mudah dalam
pada
melihat ruang lingkup materi yang terdiri
Standar
dari
diuraikan secara jelas sesuai dengan
dan
memudahkan
Standar
Kompetensi
(SK)
dan
kemampuan
modul
ini
siswa
adalah
Penampilan
berisikan
Memelihara
Pribadi
yang
Kompetensi Dasar (KD), Glosarium ini
Kompetensi Dasar (KD)
memuat penjelasan atau definisi dari kata
ditetapkan, Penugasan yang bertujuan
atau istilah asing dalam materi.Glosarium
untuk
memiliki tujuan untuk mempermudah
dalam mempelajari modul serta mengukur
dalam memahami kata-kata asing yang
pemahaman peserta didik terhadap materi
sulit dimengerti. 2) Bagian isi, pedahuluan
yang
deskripsi yang berisikan informasi isi
berisikan ringkasan materi yang diambil
yang disajikan dalam modul,
meliputi
dari ide-ide penting dari materi yang ada
penjelasan tentang Standar Kompetensi
dalam modul, Bagian akhir, tes formatif
(SK) dan Kompetensi Dasar (KD) dalam
dan esai yang berisikan soal-soal yang
materi
digunakan untuk mengukur kemampuan
yang
disajikan,
Prasyarat
memahami
telah
kemampuan
dipelajari,
siswa
Rangkuman
merupakan hal yang harus diketahui
siswa
sebelum peserta didik membaca dan
memelihara standar penampilan pribadi,
menggunakan
Daftar pustaka, memuat literatur yang
penggunaan
modul, modul
yang
Petunjuk berupa
dalam
yang telah
digunakan
gambaran keseluruhan isi yang terdapat
dalam
pembelajaran
10
mempelajari
materi
pembuatan
Kolega
dan
modul
Pelanggan
Kompetensi Dasar Memelihara Standar
modul
Penampilan Pribadi yang dikembangkan
penyempurnaan
modul
yang
dan untuk membantu siswa mengetahui
dikembangkan
untuk
menghasilkan
referensi yang diinginkan, Kunci jawaban,
produk modul yang layak digunakan
memuat
yang
sebagai perangkat dalam pembelajaran.
disediakan dalam lembar kerja siswa
Adapun berdasarkan dari saran dari
berupa tes formatif dan esai. Kunci
validator hal yang perlu direvisi adalah 1)
jawaban dapat digunakan peserta didik
cove modul, yang awalnya perwarnanya
untuk mengukur kemampuannya setelah
dalam cover modul kurang jelas dan gelap
mengerjakan
terdapat
dan penulisan Koptensi masih salah kurang
dalam modul. Tahap pengembangan
huruf M kemudian direvisi dengan diperjelas
(Develop) modul ini bertujuan untuk
warna cover modulnya, mengganti tulisan
jawaban
dari
soal-soal
menghasilkan
soal
yang
modul
kelas
X-3
telah
awalnya SK keseluruhan tidak dijelaskan, namun langsung dijelaskan KD yang pilih
Administrasi
sebagai bahan untuk pengembangan modul,
Perkantoran di SMKN 2 Kediri yang
kemudian
layak.Tahap
keseluruhan
pengembangan
serta
cover; 2) Peta kedudukan modul yang
Memelihara Standar Penampilan Pribadi siswa
perbaikan
yang salah sesuai dengan EYD, dijilid soft
pembelajaran
Kolega dan Pelanggan Kompetensi Dasar
pada
untuk
yang
direvisi
dengan
dijelaskan
SK terlebih dahulu baru KD
dilakukan dengan validasi para ahli yaitu
yang diambil dijelaskan yang digunakan
dosen administrasi perkantoran selaku ahli
untuk pengembangan modul dan Melakukan
materi dan guru mata pelajaran produktif
perubahan
SMKN 2 Kediri.Aspek yang dinilai
disesuaikan dengan SK dan KD dijelaskan
meliputi
secara terperinci.
tiga
komponen
diantaranya
Standar
mengukur keefektifan modul ini dapat menggunakan
konsepnya,
Pelanggan Kompetensi Dasar Memelihara
modul, kriteria penulisan modul.Untuk
dengan
peta
Kualitas modul pembelajaran Kolega dan
karakteristik modul, struktur penulisan
diukur
terhadap
Penampilan
Pribadi
yang
dikembangkan diukur melalui hasil validasi
lembar
ahli dan angket respons siswa. Validator
respon siswa yang diujicoba terbatas pada
merupakan
siswa kelas X APK 3 Administrasi
Surabaya Jurusan Pendidikan Administrasi
Perkantoran SMKN 2 Kediri.
Perkantoran yaitu Durinta Puspasari, SPd.,
dosen
Universitas
Negeri
M.Pd., Brillian Rossy, S.Pd., M.Pd. dan guru
Hasil dari validasi maka akan dilakukan
mata
revisi cover modul dan peta kedudukan
pelajaran
produktif
Administrasi
Perkantoran SMKN 2 Kediri yaitu Drs.A. 11
Rofiq Irmawan, M.Pd. sedangkan angket
Pengembangan
diberikan kepada 36 siswa APK 3 SMKN 2
(Disseminate). Namun, dalam pengembangan
Kediri. Kualitas modul yang dikembangkan
ini
berpacu pada standar BNSP.
Pengembangan
Hasil
validasi
menurut
ahli
hanya
(Develop),
dilakukan
Penyebaran
sampai
(Develop).
tahap
Dalam
jurnal
untuk
Puspita,dkk(2013) juga menyatakan bahwa
kelayakan dari komponen karakteristik modul
pengembangan modul yang diteliti mengacu
diperoleh presentase sebesar 100%
pada pengembangan 4-D (Define, Design,
dan
dinyatakan sangat layak, kelayakan komponen
Develop,
sktruktur
tahapannya
penulisan
modul
diperoleh
and
Disseminate).
sebagai
berikut:
Adapun a)
Tahap
presentase sebesar 96% dan dinyatakan sangat
Pendefinisian (Define)
layak,
Hal pertama yang dilakukan oleh peneliti
sedangkan
kelayakan
komponen
kriteria penulisan modul diperoleh presentase
yaitu
100% dan dinyatakan sangat layak. Dari hasil
menetapkan KTSP sebagai dasar penyusunan
tersebut maka bisa diketahui nilai dari
bahan ajar berupa modul.Kedua, peneliti
kelayakan modul yang dikembangkan oleh
melakukan analisis siswa yaitu kelas X APK 3
peneliti.
semester 2 yang telah menempuh materi
Hasil dari analisis angket respon siswa,
menganalisis
memelihara
standar
kurikulum
penampilan
dengan
pribadi.
kelayakan dari komponen fungsi modul
Ketiga, peneliti melakukan analisis tugas
diperoleh persentase sebesar 83%
yang
untuk mempersiapkan materi memelihara
dinyatakan sangat layak, dan kelayakan dari
standar penampilan pribadi secara garis besar
komponen
yang akan disampaikan melalui modul yang
karakteristik
modul
diperoleh
persentase sebesar 95% yang dinyatakan
telah
sangat layak. Sehingga modul pembelajaran
konsep
memelihara standar penampilan pribadi sangat
mengidentifikasi konsep yang dikembangkan.
layak digunakan sebagai pedoman serta
Analisis
pedoman dalam proses pembelajaran pada
mengenai SK dan KD.Kelima, analisis tujuan
mata
pembelajaran, analisis ini dilakukan untuk
pelajaran
Kompetensi
kolega
Dasar
dan
pelanggan,
Memelihara
Standar
dikembangkan. yang
konsep
Keempat,
dilakukan
dapat
dengan
melihat
analisis cara
silabus
menyatukan hasil analisis tugas dan analisis
Penampilan Pribadi.
konsep menjadi tujuan pembelajaran. b) Tahap
PEMBAHASAN
Perancangan
(Design)Tahap
perancangan ini dilakukan dengan pembuatan
Pengembangan modul ini menggunakan
kerangka dalam penyusunan modul berupa
model pengembangan 4-D. Model ini terdiri
design awal modul yaitu mendesain sampul
dari empat tahapan pengembangan, yaitu
depan dan belakang, isi modul, dan ilustrasi
Pendefinisian (Define), Perancangan (Design),
gambar yang disesuaikan dengan materi serta
12
pemilihan format modul yang dikembangkan.
“modul layak digunakan siswa sebagai bahan
Dari tahapan ini menghasilkan bahan ajar
ajar mandiri pada proses belajar mengajar”
modul
Tahap
disamping itu modul disusun secara sistematis
pengembangan (Develop) dilakukan oleh
dengan bahasa yang lebih mudah dipahami
validasi ahli materi yang dilakukan oleh dosen
oleh peserta didik sesuai tingkat pengetahuan
Administrasi Perkantoran dan guru mata
dan usia mereka, agar mereka dapat belajar
pelajaran
sendiri
berupa
draf
produktif
1.
c)
SMKN
2
Kediri.
(mandiri)
Kemudian tahap revisi untuk perbaikan dan
bimbingan
penyempuraan modul yang akan diujicobakan
(Prastowo, 2011:106).
dengan
menghasilkan
draf
2,
setelah
yang
dengan
Hasil
minimal
perhitungan
bantuan dari
atau
pendidik
penilaian
siswa
dilakukan revisi yang menghasilkan draf 2
terhadap fungsi modul adalah 83% yang
baru dilakukan ujicoba terbatas terhadap
berarti bahwa modul sangat layak untuk
modul yang sudah dikembangkan kepada 36
digunakan dan karakteristik modul adalah
siswa kelas APK 3 Administrasi Perkantoran
95% yang berarti bahwa modul sangat layak
SMKN 2 Kediri.
untuk digunakan. Untuk mengetahui respon
Hasil
kelayakan
modul
ini
dapat
siswa terhadap modul jika dinilai dari aspek
diketahui dari hasil validasi oleh para ahli.
keseluruhan
Hasil validasi didapat dari angket validasi
disimpulkan bahwa modul sangat layak untuk
modul, data yang diperoleh digunakan sebagai
digunakan sebagai sumber bahan ajar bagi
dasar
siswa SMKN 2 Kediri.
menentukan
kelayakan
modul.
adalah
89%
maka
dapat
Pembahasan ini memaparkan keseluruhan dari
Analisis dari keseluruhan validasi para
hasil pengembangan secara rinci dan jelas.
ahli diperoleh nilai presentase sebesar 98,67%
Kualitas modul yang dikembangkan diukur
dan
dari lembar validasi dan uji coba terbatas,
presentase sebesar 89%. Sehingga diperoleh
validator terdiri dari satu dosen Administrasi
nilai rata-rata presentase keseluruhan sebesar
Perkantoran, dan satu guru mata pelajaran
93,85% yang dapat dikatakan bahwa modul
produktif SMKN 2 Kediri serta 36 siswa kelas
sangat layak untuk digunakan. Berdasarkan
X APK 3 SMKN 2 Kediri untuk memperoleh
hasil vadilasi dengan guru mata pelajaran
respon siswanya.
produltif administrasi perkantoran Drs. A.
uji
coba
terbatas
diperoleh
nilai
Rofiq Irmawan, M.Pd. berpendapat bahwa Berdasarkan
didapat
modul yang telah dikembangkan sudah bagus
kelayakan
dan penyusunan modul sudah sesuai dengan
modul yang digunakan sebagai sumber belajar
tata carapembuatan modul, serta isi modul
siswa
jurnal
mudah dipahami oleh siswa sehingga dapat
Yhudatami, (2012) juga menyatakan bahwa
menjadi sumber bahan ajar bagi siswa. Jadi
menunjukkan
secara
data
tingkat
yang
validitas
mandiri.
Dalam
13
dapat
disimpulkan
Modul
Adminitrasi Perkantoran dan satu guru mata
Standar
pelajaran produktif Administrasi Perkantoran
Penampilan Pribadi pada Siswa Kelas X-3
SMKN 2 Kediri. Dimana diperoleh hasil
Administrasi Perkantoran di SMKN 2 Kediri
kelayakan modul jika dinilai dari ketiga aspek
dinyatakan sangat layak sebagai sumber
secara
bahan ajar yang dikembangkan.
disimpulkan bahwa modul sangat layak untuk
Pembelajaran
bahwa
Memelihara
keseluruhan
adalah
yang
dapat
digunakan; 3) Hasil respons siswa yang di lakukan
SIMPULAN
dengan
melakukan
penyebaran
angket respon siswa yang di ujicoba terbatas Berdasarkan hasil penelitian pengembangan
di kelas X APK 3 SMKN 2 Kediri dengan
yang telah dilakukan, didapatkan beberapa
jumlah 36 siswa. Dimana diperoleh hasil
kesimpulan sebagai berikut: 1) Pengembangan
respons
ini dilakukan dengan menggunakan model 4-
modul
yang
disimpulkan bahwa modul sangat layak untuk
pengembangan, yaitu Pendefinisian (Define), (Design),
terhadap
dikembangkan sebesar 89% sehingga dapat
D. Model ini terdiri dari empat tahapan
Perancangan
siswa
digunakan
Pengembangan
sebagai
sumber
bahan
ajar
bagisiswa SMKN 2 Kediri.
(Develop), Penyebaran (Disseminate). Namun hanya sampai pada tahap pengembangan saja,
SARAN
sedangkan tahap penyebaran tidak dilakukan karena
keterbatasan
waktu
serta
Berdasarkan hasil penelitian pengembangan
biaya.
modul yang telah dilakukan maka berikut ini
Pengembangan ini telah menghasilkan produk
saran
modul pembelajaran Kolega dan Pelanggan Kompetensi
Dasar
Memelihara
yang
Pengembangan
Standar
dapatdisampaikan: modul
selanjutnya
1) dapat
dilanjutkan sampai pada tahap penyebaran; 2)
Penampilan Pribadi untuk kelas X APK 3
Modul yang dikembangkan hanya pada
SMKN 2 Kediri yang telah mengalami tahap
Kompetensi
pengembangan serta perubahan tehadap isi
Dasar
Memelihara
Standar
Penampilan Pribadi, oleh sebab itu disarankan
materi, design, grafik, dan bahasa yang
untuk
disesuaikan dengan standar BSNP ( Badan
pengembangan
modul
selanjutnya
sampai satu Standar Kompetensi secara utuh
Standar Nasional Pendidikan); 2) Kelayakan modul pembelajaran yang dikembangkan pada Kompetensi
Dasar
Memelihara
DAFTAR PUSTAKA
Standar
Penampilan Pribadi yang digunakan sebagai
Daryanto.
bahan ajar untuk kegiatan pembelajaran pada
Pembelajaran Kreatif dan Inovatif. Jakarta:
siswa kelas X-3 Administrasi Perkantoran di
2009.
AV Publisher.
SMKN 2 Kediri ini dikembangkan melalui proses validasi dari para ahli yaitu satu dosen
14
Panduan
Proses
Daryanto.
2013.
Menyusun
Modul
BahanAjar untuk Persiapan Guru dalam Mengajar. Malang: GavaMendia
Riduwan.2005. Skala Pengukuran Variabelvariabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Riduwan. 2012. Skala Pengukuran Variabelvariabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Trianto.2010.
Mendesain
Model
Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana.
Yhudatami,
DitaOktavia.
Pengembangan
Modul
2012. Memelihara
Standar Penampilan Pribadi pada Mata Diklat MenerapkanPrinsip-prinsip Kerjasama
dengan
Kolega
dan
Pelanggan untuk Siswa SMK Negeri 2 Buduran
Sidoarjo
(Online).Jurnal
Administrasi
Perkantoran
Volume
Nomor
1
3,
(JPAP), Tahun
2013.(http://ejournal.unesa.ac.id,diaksesp adatanggal 20 Februari 2014).
15