and subsidiaries

PT Ciliandra Perkasa dan anak perusahaan/and subsidiaries Laporan keuangan konsolidasi (tidak diaudit) 31 Maret 2009 Dengan angka perbandingan untuk 2008

Consolidated financial statements (unaudited) March 31, 2009 With comparative figures 2008

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CILIANDRA PERKASA DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK AUDIT) 31 MARET 2009 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK 2008

PT CILIANDRA PERKASA AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) MARCH 31, 2009 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2008

Daftar Isi/Table of Contents Halaman/ Page Neraca Konsolidasi …….……………………………

1-3

….….…………….... Consolidated Balance Sheets

Laporan Laba Rugi Konsolidasi ………..…………..

4-5

…..….………. Consolidated Statements of Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi ……….…

6

Consolidated Statements of Changes in .………………………….. Stockholders’ Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasi ……………………..

7-8

………... Consolidated Statements of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi …………………….……………….…

9 - 67

Notes to the Consolidated Financial …………………………………..…. Statements

*************************


PT CILIANDRA PERKASA DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2009 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes

PT CILIANDRA PERKASA AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (UNAUDITED) March 31, 2009 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2008

(Expressed in Rupiah, except otherwise stated)

2009

2008

AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas Dana yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha: Pihak ketiga Piutang lain-lain Persediaan Pajak dibayar di muka Uang muka dan biaya dibayar di muka

ASSETS

2d,5,17

866.848.583.948

-

150.000.000.000

5.854.522.353 34.806.603.945 163.391.950.664 44.180.149.290

36.165.857.758 10.114.388.263 170.802.983.774 53.201.119.322

Restricted funds Trade Receivables: Third parties Other receivables Inventories Prepaid taxes

51.881.789.238

33.255.509.347

Advances and prepayments

1.007.520.409.335

1.320.388.442.412

Total Current Assets

50.177.829.652

25.581.213.933

61.172.513.845 123.213.723.297

80.768.516.823

NON-CURRENT ASSETS Due from related parties Advances for purchases of fixed assets Investment in shares of stock

128.912.002.251

103.650.931.850

Plasma plantation receivables - net

51.686.159.741

173.137.248

Deferred tax assets - net Plantations:

6,16 2e

2f,8 15

Jumlah Aktiva Lancar AKTIVA TIDAK LANCAR Piutang hubungan istimewa 2c,2e,7 Uang muka pembelian aset tetap 9 Penyertaan saham 2g,7,10,16 Piutang perkebunan plasma - bersih 2e,2k,11 Aktiva pajak tangguhan bersih 15 Tanaman perkebunan: 2h,12 Tanaman menghasilkan setelah dikurangi akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp404.745.693.861 dan Rp337.057.559.061 pada 2009 dan 2008 Tanaman belum menghasilkan 2n,2o Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp408.452.991.022 dan Rp336.996.742.648 pada 2i,2j,2n, 2009 dan 2008 13,17,27 Piutang tagihan pajak 15 Aktiva tidak berwujud - bersih 2m,27g Biaya ditangguhkan - bersih 2l Setoran jaminan

CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents

707.405.393.845

923.468.704.634

819.775.126.697

Mature plantations - net of accumulated depreciation of Rp404,745,693,861 and Rp337,057,559,061 in 2009 and 2008, respectively

555.372.365.062

468.708.447.402

Immature plantations

1.798.645.359.493 3.529.246.223 11.816.416.283 1.808.583.194 186.214.875

1.108.976.707.953 7.419.607.585 1.909.647.767 936.131.325 186.214.875

Fixed assets - net of accumulated depreciation of Rp408,452,991,022 and Rp336,996,742,648 in 2009 and 2008, respectively Tax refund receivables Intangible assets - net Deferred charges - net Deposits guarantee

Jumlah Aktiva Tidak Lancar

3.709.989.118.550

2.618.085.683.458

Total Non-Current Assets

JUMLAH AKTIVA

4.717.509.527.885

3.938.474.125.870

TOTAL ASSETS

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated finanancial statemments.

1


PT CILIANDRA PERKASA DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) (lanjutan) 31 MARET 2009 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Notes

PT CILIANDRA PERKASA AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (UNAUDITED) (continued) MARCH 31,2009 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2008 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated)

2009

2008

KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Hutang usaha: Pihak ketiga Hubungan istimewa Hutang lain-lain Uang muka penjualan Pihak ketiga Hutang pajak Biaya masih harus dibayar Bagian hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun: Hutang sewa guna usaha Hutang pembiayaan konsumen

14 2c,7

129.209.317.445 4.742.500.000 54.060.109.953

101.504.416.069 9.150.000.000 73.148.386.455

2t,15

43.687.356.414 171.216.578.666 85.436.171.103

112.776.635.722 73.729.534.896

13

3.545.897.375

1.857.899.974

Obligation under capital lease

13

5.457.066.039

7.724.699.480

Consumer financing loans

497.354.996.995

379.891.572.596

Total Current Liabilities NON-CURRENT LIABILITIES Cross currency swap contract payable - net Due to related parties

Jumlah Kewajiban Lancar KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang transaksi pertukaran mata uang - bersih Hutang hubungan istimewa Kewajiban imbalan kerja karyawan Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun: Hutang sewa guna usaha Hutang pembiayaan konsumen Hutang obligasi - bersih Hutang wesel - bersih Kewajiban pajak tangguhan bersih

LIABILITIES AND STOCKHOLDERS’ EQUITY CURRENT LIABILITIES Trade Payables: Third parties Related parties Other payables Advance from customers Third parties Taxes payable Accrued expenses Current maturities of long-term debts:

2r,27h 2c,7

235.271.203.842 -

811.096.000

2u,26

30.375.256.697

25.202.017.757

13

2.819.500.746

1.238.599.982

1.327.638.946 494.548.389.523 1.596.516.954.996

2.243.926.361 493.530.168.922 1.430.110.329.407

Consumer financing loans Bonds payable - net Notes payable - net

54.911.976.162

64.624.163.852

Deferred tax liabilities - net

Jumlah Kewajiban Tidak Lancar

2.415.770.920.912

2.017.760.302.281

Total Non-Current Liabilities

JUMLAH KEWAJIBAN

2.913.125.917.907

2.397.651.874.877

TOTAL LIABILITIES

209.253.197

EXCESS OF NET ASSETS OF A SUBSIDIARY OVER ACQUISITION COST - NET

436.201.533.731

MINORITY INTEREST IN NET ASSETS OF CONSOLIDATED SUBSIDIARIES

13 2p,16 2p,17 15

SELISIH AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN DI ATAS BIAYA PEROLEHAN - BERSIH HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI 18

183.096.558

643.424.810.954


Employment benefit liabilities Long-term debts - net of current maturities: Obligations under capital lease


2


PT CILIANDRA PERKASA DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) (lanjutan) 31 MARET 2009 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan/ Notes EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp1.000 per saham Modal dasar - 500.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 450.000.000 saham

PT CILIANDRA PERKASA AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (UNAUDITED) (continued) MARCH 31, 2009 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2008 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated)

2009

2008 STOCKHOLDERS’ EQUITY Capital stock - Rp1,000 par value Authorized - 500,000,000 shares

2.297.442.350 735.396.249.826

663.144.882.273

Issued and fully paid - 450,000,000 shares Difference arising from restructuring transactions among entities under common control Foreign currency translation adjustment Retained earnings

JUMLAH EKUITAS

1.160.775.702.466

1.104.411.464.065

TOTAL STOCKHOLDERS’ EQUITY

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

4.717.509.527.885

3.938.474.125.870

TOTAL LIABILITIES AND STOCKHOLDERS’ EQUITY

17,19

Selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali 4a,4b,20 Penyesuaian translasi mata uang asing 2a Saldo laba

450.000.000.000

(26.917.989.710)

450.000.000.000

(8.733.418.208)



3


PT CILIANDRA PERKASA DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan/ Notes

2009

PT CILIANDRA PERKASA AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME (UNAUDITED) Three Months Ended March 31, 2009 With Comparative Figures For 2008 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated)

2008

PENJUALAN BERSIH

7,21

394.983.414.314

652.407.370.571

NET SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN

7,22

(231.362.048.831)

(228.661.364.671)

COST OF GOODS SOLD

163.621.365.483

423.746.005.900

GROSS PROFIT

(7.759.737.211) (28.465.968.497)

(46.833.691.293) (25.328.232.615)

OPERATING EXPENSES Selling General and administrative

Jumlah Beban Usaha

(36.225.705.708)

(72.161.923.908)

Total Operating Expenses

LABA USAHA

127.395.659.775

351.584.081.992

INCOME FROM OPERATIONS

(88.706.085.042)

(33.034.596.036)

(24.602.780.205) 28.127.937.205

5.056.999.940 20.522.516.929

OTHERS INCOME (CHARGES) Financial charges Gain (Loss) on cross currency swap transaction - net Gain on foreign exchange - net

4.219.682.472

18.925.115.595

Equity in net earnings of investee

5.922.657.505 807.566.584 3.723.188.316

5.062.500.000 4.195.668.850 2.503.612.024

Interest income - related party Interest income Miscellaneous - net

(70.507.833.165)

23.231.817.302

Other Income (Charges) - Net

56.887.826.610

374.815.899.294

INCOME BEFORE PROVISION FOR TAX EXPENSE

LABA KOTOR BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi

23

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Beban keuangan 24 Laba (Rugi) atas transaksi pertukaran mata uang asing - bersih 2r,27h Laba selisih kurs - bersih Bagian atas laba bersih perusahaan asosiasi 10 Penghasilan bunga - hubungan istimewa 2c,7 Penghasilan bunga Lain-lain - bersih Penghasilan (Beban) Lain-lain - Bersih LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN 2t,15 Pajak kini Tangguhan

(28.378.054.600) (313.467.889)

(102.977.023.100 ) (2.186.714.637 )

PROVISION FOR TAX EXPENSE Current Deferred

Beban pajak penghasilan - bersih

(28.691.522.489)

(105.163.737.737 )

Provision for tax expense - net

LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI

28.196.304.121

269.652.161.557


INCOME BEFORE MINORITY INTEREST IN NET INCOME OF CONSOLIDATED SUBSIDIARIES


4


PT CILIANDRA PERKASA DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) (lanjutan) Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan/ Notes HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI

18

LABA (RUGI) BERSIH LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM

2x

2009

PT CILIANDRA PERKASA AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME (UNAUDITED) (continued) Three Months Ended March 31, 2009 With Comparative Figures For 2008 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated)

2008

(28.408.365.681)

(63.997.393.064 )

MINORITY INTEREST IN NET INCOME OF CONSOLIDATED SUBSIDIARIES

(212.061.560)

205.654.768.493

NET INCOME (LOSS)

-0.47

457.01

EARNINGS PER SHARE (DEFISIT)



5


PT CILIANDRA PERKASA DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan/ Notes Saldo 1 Januari 2009

Modal saham ditempatkan dan disetor penuh/ Capital stock issued and fully paid

Selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali/ Differences arising from restructuring transaction among entities under common control

PT CILIANDRA PERKASA AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN STOCKHOLDERS’ EQUITY (UNAUDITED) Three Months Ended March 31, 2009 With Comparative Figures For 2008 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated)

Penyesuaian translasi mata uang asing/ Foreign currency translation adjustment

Saldo laba/ Retained earnings

Jumlah ekuitas/ Total stockholders’ equity

450.000.000.000

(26.917.989.710)

735.608.311.386

(1.143.394.847)

1.157.546.926.829

Balance of January 1, 2009

Penyesuaian translasi mata uang asing

-

-

-

3.440.837.197

3.440.837.197

Foreign currency translation adjustment

Rugi bersih

-

-

(212.061.560)

-

(212.061.560)

Net Loss

Saldo 31 Maret 2009

450.000.000.000

(26.917.989.710)

735.396.249.826

2.297.443.250

1.160.775.702.466

Balance as of March 31, 2009

Saldo 1 Januari 2008

450.000.000.000

(8.733.418.208)

457.490.113.780

-

898.756.695.572

Balance of January 1, 2008

-

-

205.654.768.493

-

205.654.768.493

Net Income

450.000.000.000

(8.733.418.208)

663.144.882.273

-

1.104.411.464.065

Balance as of March 31, 2008

Laba bersih Saldo 31 Maret 2008

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. .


6


PT CILIANDRA PERKASA DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok dan karyawan

2009

PT CILIANDRA PERKASA AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS (UNAUDITED) Three Months Ended March 31, 2009 With Comparative Figures For 2008 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated)

2008

425.294.749.719

594.174.169.151

(238.366.904.783)

(292.304.065.711)

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash payment to suppliers and employees

186.927.844.936

301.870.103.440

Cash generated from operations

Kas yang dihasilkan dari operasi Penerimaan dari penghasilan bunga Pembayaran untuk: Pajak penghasilan badan Beban bunga

6.730.224.089

9.258.168.850

(19.913.394.393) (14.375.000.000)

(145.124.437.461) (8.791.909.723)

Interest received Payments for: Corporate income taxes Interest expenses

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi

159.369.674.632

157.211.925.106

Net Cash Provided by Operating Activities

(60.889.378.733)

CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Acquisition of fixed assets

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap Penambahan tanaman belum menghasilkan Penambahan uang muka pembelian aset tetap Penambahan piutang perkebunan plasma Perolehan aktiva tidak berwujud Penambahan biaya ditangguhkan Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penurunan hutang hubungan istimewa Pembayaran hutang pembiayaan konsumen Pembayaran hutang sewa guna usaha Penurunan (kenaikan) piutang hubungan istimewa Penerimaan kas bersih dari transaksi pertukaran mata uang asing Penurunan (kenaikan) piutang petani plasma Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan

(96.410.528.820) (28.334.641.083) 9

(16.896.108.173 )

2.814.550.313

-

(661.777.612)

(6.585.341.182) -

Increase in immature plantations Additions of advance for purchases of fixed assets Additions in plasma plantation receivables Acquisition of intangible assets

(2.200.003)

-

Additions in deferred charges

(122.594.597.205)

(84.370.828.088)

Net Cash Used in Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Decrease in due to related parties Payment of consumer financing loans Payment of obligations under capital lease Decrease (increase) in due from related parties

(651.261.301)

(29.714.123.353)

(2.095.543.985)

(961.345.761)

(1.451.785.188)

(1.754.345.333)

82.161.014.074

125.866.923.850

2.442.743.923

-

(7.709.628.986)

(6.585.341.182)

Net proceeds from cross currency swap transaction Decrease (increase) in due from Plasma Plantation

72.695.538.537

86.851.768.221

Net Cash Provided by Financing Activities



7


PT CILIANDRA PERKASA DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) (lanjutan) Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2009 Dengan Angka Perbandingan Untuk 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan/ Notes

PT CILIANDRA PERKASA AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS (UNAUDITED) (continued) Three Months Ended March 31, 2009 With Comparative Figures For 2008 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated)

2009

2008

KENAIKAN KAS DAN SETARA KAS

109.470.615.964

NET INCREASE 159.692.865.239 IN CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE

597.934.777.881

707.155.718.709

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF PERIOD

707.405.393.845

866.848.583.948

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF PERIOD

KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE

INFORMASI TAMBAHAN AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS Reklasifikasi dari tanaman belum menghasilkan ke tanaman menghasilkan Kenaikan hutang wesel melalui: Rugi (laba) selisih kurs yang belum terealisasi Amortisasi biaya emisi hutang wesel Kenaikan hutang transaksi pertukaran mata uang melalui rugi transaksi pertukaran mata uang Kenaikan tanaman belum menghasilkan melalui: Kapitalisasi beban keuangan Kapitalisasi beban umum kebun Kapitalisasi penyusutan aset tetap Reklasifikasi dari aktiva dalam penyelesaian Kenaikan aset tetap melalui: Kapitalisasi beban keuangan Kenaikan hutang obligasi dari amortisasi biaya emisi hutang obligasi

5

12

-

101.011.703.863

88.000.000.000

(20.664.388.917)

2.283.461.459

3.027.055.173

26.753.805.527

-

12

36.564.289.102

7.774.218.847

12

5.054.269.983

6.142.601.407

12

2.885.070.786

1.359.538.417

-

2.219.368.265

29.176.774.430

-

862.974.015

346.598.094

13


SUPPLEMENTARY INFORMATION ON NON-CASH ACTIVITIES Reclassification of immature plantations to mature plantations Increase in notes payable through: Unrealized loss (Gain) on foreign exchange Amortization of notes issuance cost Increase in cross currency swap contract payable from loss on currency swap transaction Increase in immature plantations through: Capitalization of financial charges Capitalization of estate general expenses Capitalization of depreciation of fixed assets Reclassification from construction in progress Increase in fixed assets through: Capitalization of financial charges Increase in bonds payable from amortization of bonds issuance cost


8


PT CILIANDRA PERKASA DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1.

PT CILIANDRA PERKASA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Three Months Ended March 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated)

UMUM a.

1. GENERAL

Pendirian Perusahaan

a.

Company Establishment

PT Ciliandra Perkasa (Perusahaan) didirikan pada tanggal 31 Juli 1992 berdasarkan Akta Notaris S.P. Henny Shidki, S.H. No. 261. Akta Pendirian Perusahaan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-9352. HT. 01.01.Th.93 tanggal 20 September 1993 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 102 tanggal 21 Maret 1993, Tambahan No. 6062. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 32 tanggal 9 Mei 2008 dari Notaris Lies Herminingsih, S.H. mengenai perubahan Susunan Pengurus Perusahaan. Pemberitahuan perubahan data Perseroan telah diterima oleh Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal 26 Mei 2008 No. AHU.01.10.12954

PT Ciliandra Perkasa (the Company) was established on July 31, 1992 based on Notarial Deed No. 261 of S.P. Henny Shidki, S.H. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its decision letter No. C2-9352.HT.01.01.Th.93 dated September 20, 1993 and published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 102 dated March 21, 1993, Supplement No. 6062. The Company’s Articles of Association has been amended several times, the most recent amendments were made through the Notarial Deed No. 32 dated May 9, 2008 of Lies Herminingsih, S.H. regarding the approval of changes in the Company’s Commissioners and Directors. The submission of the changes have been received by the Department of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia dated May 26, 2008 No. AHU.01.10.12954.

Berdasarkan Surat Pengesahan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) No. 53/V/PMA/2006 tanggal 23 Maret 2006, Perusahaan memperoleh persetujuan atas perubahan status Perusahaan dari Penanaman Modal Dalam Negeri ke Penanaman Modal Asing.

Based on Approval Letter of the Capital Investment Coordinating Board (BKPM) No. 53/V/PMA/2006 dated March 23, 2006, the Company obtained the approval on the change of the Company’s status from Domestic Capital Investment to Foreign Capital Investment Company.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, maksud dan tujuan Perusahaan adalah menjalankan usaha dalam bidang perdagangan, konstruksi, industri dan jasa, terutama untuk bidang-bidang di bawah ini:

According to Article 3 of the Company’s articles of association, the Company’s scope of activities comprises of trading, construction, industry and services, specifically as follows:

a.

Perdagangan antar pulau, lokal, ekspor, impor, pengecer, agen, leveransir, grosir, distributor, dan perwakilan perusahaan lain berbasis konsinyasi dan komisi;

a.

Interisland and local trading, export-import, retailer, agency, supplier, wholesaler, distributor and as representative of other companies on consignment or commission basis;

b.

Kontraktor bangunan dan umum;

b.

Building and general contractor;

c.

Industri perangkat keras dan lunak, pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, industri pertanian, kehutanan, hutan tanaman industri, eksplorasi dan eksploitasi di bidang pertambangan kecuali minyak mentah dan gas, perabot, perlengkapan kantor dan rumah, percetakan, penjilidan, penerbitan, pengepakan dan periklanan; dan

c.

Hardware and software industry, agriculture, plantation, fisheries, farms, agro-industry, forestry, industrial timber estate, exploration and exploitation in mining except crude oil and gas, furniture, office and house equipment, printing house, book binding, publication, packaging, and advertising; and

9



1.


UMUM (lanjutan) a.

Pendirian Perusahaan (lanjutan) d.

b.

1. GENERAL (continued) a.

Jasa konsultasi di berbagai bidang, kecuali jasa di bidang hukum dan perpajakan.

Company Establishment (continued) d.

Consultation services in various sectors except law and taxes.

Kegiatan Perusahaan pada saat ini adalah pengembangan perkebunan kelapa sawit dan produksi minyak sawit yang terletak di Kabupaten Kampar, Propinsi Riau. Areal Perusahaan yang telah ditanami sampai dengan tanggal 31 Maret 2009 adalah seluas 6.481 hektar dan telah menghasilkan. Areal Anak Perusahaan yang telah ditanami sampai dengan tanggal 31 Maret 2009 adalah seluas 68.863 hektar tanaman kelapa sawit dengan 43.850 hektar tanaman kelapa sawit telah menghasilkan.

Currently, the Company is mainly engaged in the development of oil palm plantations and production of palm oil that are located in the subdistrict of Kampar, Province of Riau. As of March 31, 2009, the Company’s planted areas totaled 6,481 hectares and already mature. The Subsidiaries’ planted areas as of March 31, 2009 totaled 68.863 hectares of oil palm plantations with 43.850 hectares of oil palm plantations already mature.

Perusahaan berkedudukan di Jakarta dengan kantor pusat berlokasi di Lantai 7 Wisma 77 Jalan Letnan Jenderal S. Parman Kav. 77, Jakarta dan perkebunan Perusahaan berlokasi di Riau. Perusahaan memulai kegiatan usahanya secara komersial pada bulan Maret 1997.

The Company’s domicile is in Jakarta with its th head office at the 7 Floor of Wisma 77, Jl. Letnan Jenderal S. Parman Kav. 77, Jakarta, and its plantation is in Riau. The Company started its commercial operations in March 1997.

Perusahaan merupakan anak perusahaan First Resources Limited yang tercatat di Bursa Efek Singapura (SGX) sejak tanggal 10 Desember 2007.

The Company is a subsidiary of First Resources Limited, which is listed on the Singapore Exchange (SGX) since December 10, 2007.

Anak Perusahaan tertentu memiliki Perkebunan Inti Rakyat (PIR) - Trans Plasma dan dengan pola Kredit Koperasi Primer untuk Anggota (KKPA). Rincian areal tanaman perkebunan tersebut disajikan pada Catatan 11.

Certain subsidiaries have oil palm plantation with Estateholder Plantation (Perkebunan Inti Rakyat/PIR) - Trans Plasma Scheme and with Primary Cooperative Credit for the Member (Kredit Koperasi Primer untuk Anggota/KKPA). The details of area statement are presented in Note 11.

Struktur Anak Perusahaan

b.

Rincian struktur Anak Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:

Structure of Subsidiaries As of March 31, 2009 and 2008, the details of the Company’s subsidiaries are as follows:

10



1.


UMUM (lanjutan) b.

1. GENERAL (continued)

Struktur Anak Perusahaan (lanjutan)

Anak Perusahaan/ Subsidiaries Pemilikan langsung:/ Direct Ownership: PT Pancasurya Agrindo (PSA), Pekanbaru PT Surya Intisari Raya (SIR), Jakarta PT Perdana Intisawit Perkasa (PISP), Pekanbaru

Aktivitas Utama/ Principal Activity

Perkebunan Kelapa Sawit/ Oil Palm Plantations Perkebunan Kelapa Sawit/ Oil Palm Plantations Perkebunan Kelapa Sawit/ Oil Palm Plantations

b. Tahun Mulai Operasi Komersial/ Year Started Commercial Operations

1999

99,99

99,99

431.310

363.051

1998

99,99

99,99

591.732

413.099

99,99

99,90

204.239

242.303

99,75

99,75

181.687

151.347

100,00

100,00

1.765.023

1.474.971

99,99

99,99

67.884

24.351

95,00

95,00

86.704

86.946

99,90

99,90

1.001

1.057

Dalam Tahap Pengembangan/ Under Development Stage

Pemilikan tidak langsung: Indirect Ownership PT Surya Dumai Agrindo (SDA) - PT Andalan Mitrasawit Sejati (AMS), Pekanbaru

-

PT Dharma Bhakti Utama (DBU), Pekanbaru

PT Pancasurya Agrindo (PSA) - PT Pancasurya Binasejahtera (PSBS), Jakarta

-

PT Muriniwood Indah Industry (MII), Pekanbaru

PT Pancasurya Binasejahtera (PSBS): - PT Subur Arummakmur, (SAM), Pekanbaru

2008

1.829.709

Perkebunan Kelapa Sawit/ Oil Palm Plantations

PT Pancasurya Lapangan golf dan Garden (PSG), Pekanbaru (*) keanggotaan/ Country Club and Golf Course

2009

1.834.031

PT Pria Tama Riau (PTR), Pekanbaru


2008

62,00


PT Surya Dumai Agrindo (SDA), Jakarta

2009

Jumlah Aktiva Sebelum Eliminasi (Dalam Jutaan Rupiah)/ Total Assets Before Elimination (In Million of Rupiah)

62,00


Fasilitator Transaksi Pendanaan/ Debt Financing Transaction Facilitator

Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership

2002

PT Bumi Sawit Perkasa (BSP), Pekanbaru

Ciliandra Perkasa Finance Company, Pte. Ltd. (CPFC), Singapura/Singapore

Structure of Subsidiaries (continued)

2006

Dalam Tahap Pengembangan/ Under Development Stage 1997

Perkebunan Kelapa sawit/ Oil Palm Plantations




99,90

99,90

2.772

2.815



99,99

99,99

1.834.031

1.020.001


2002

99,99

99,99

488.089

361.218

Perkebunan Kelapa Sawit/ Oil Plam Plantations

1998

99,99

99,99

818.654

533.419

11



1.


UMUM (lanjutan) b.

1. GENERAL (continued)

Struktur Anak Perusahaan (lanjutan)

Anak Perusahaan/ Subsidiaries -

PT Arindo Trisejahtera (ATS), Pekanbaru

PT Arindo Trisejahtera (ATS): - PT Pancasurya Agrosejahtera (PSAS), Jakarta

-

PT Pancasurya Agrindo Perkasa (PSAP), Jakarta

Aktivitas Utama/ Principal Activity

b. Tahun Mulai Operasi Komersial/ Year Started Commercial Operations


Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 2009

1999

Dewan Komisaris Karyawan

2008

2009

2008

99,99

99,99

712.518

541.344


90,00

90,00

11.471

11.472



99,99

99,99

38.024

38.027

dan

Direksi

(*) Currently PSG is in process to engage in breeding oil palm seeds

serta

c.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 9 Mei 2008 yang dinyatakan dalam Akta Notaris No. 32 dari Notaris Lies Herminingsih, S.H., susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2009 adalah sebagai berikut:

Boards of Commissioners and Directors and Employees Based on the minutes of Stockholders’ Extraordinary General Meeting dated May 9, 2008 as notarized under notarial deed No. 32 of Lies Hermaningsih, S.H., the composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of March 31, 2009 are as follows:

Komisaris Utama Komisaris

Haji Abdul Rivaie Rahman Lion Sanjaya Wulan Putri Kusumah Lau Cong Kiong

Direktur Utama Direktur

Suhaili Harianto Tanamoeljono

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 28 Maret 2008 yang dinyatakan dalam Akta Notaris No. 39 dari Notaris Lies Herminingsih, S.H., susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2008 adalah sebagai berikut: Komisaris Utama Komisaris

Jumlah Aktiva Sebelum Eliminasi (Dalam Jutaan Rupiah)/ Total Assets Before Elimination (In Million of Rupiah)


(*) Saat ini PSG sedang dalam proses untuk memasuki usaha pembibitan Kelapa sawit

c.

Structure of Subsidiaries (continued)

President Commissioner Commissioners

President Director Director

Based on the minutes of Stockholders’ Extraordinary General Meeting dated March 28, 2008 as notarized under notarial deed No. 39 of Lies Herminingsih, S.H., the composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of March 31, 2008 are as follows:

Haji Abdul Rivaie Rahman Lion Sanjaya Lau Cong Kiong

12

President Commissioner Commissioners



1.

UMUM (lanjutan) c.

Dewan Komisaris Karyawan (lanjutan)

1. GENERAL (continued) dan

Direksi

Direktur Utama Direktur

2.


serta

c.

Suhaili Harianto Tanamoeljono

President Director Directors

Pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008, Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki karyawan tetap masing-masing 6.678 dan 4.266 orang.

As of March 31, 2009 and 2008, the Company and Subsidiaries had 6.678 and 4,266 permanent employees, respectively.

Jumlah remunerasi untuk Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebesar Rp4.323.231.240 dan Rp4.302.681.424 masing-masing untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008.

The Company’s and Subsidiaries’ remuneration for the Boards of Commissioners and Directors amounted to Rp4.323.231.240 and Rp4.302.681.424 for the three months ended March 31, 2009 and 2008, respectively.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

a.

Boards of Commissioners and Directors and Employees (continued)

Dasar Penyusunan Konsolidasi

Laporan

2. SUMMARY POLICIES Keuangan

a.

OF

SIGNIFICANT

ACCOUNTING

Basis of Consolidated Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasi terlampir disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yang tercakup di dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK“), Peraturan dan Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang ditetapkan Badan Pengawas Pasar Modal (sekarang Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK)) bagi perusahaan perkebunan.

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with generally accepted accounting principles in Indonesia, which are the Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and the regulations of Capital Market Supervisory Agency (currently, Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution (BAPEPAM-LK)) for agriculture company.

Laporan keuangan konsolidasi, disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain, disusun berdasarkan basis akrual dengan menggunakan konsep biaya perolehan, kecuali persediaan yang dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih dan penyertaan saham yang ditetapkan berdasarkan metode ekuitas.

The consolidated financial statements presented in Rupiah, unless otherwise stated, have been prepared on the accrual basis using the historical cost, except for inventories which are valued at the lower of cost or net realizable value and investment in shares of stock which is accounted for under the equity method.

Laporan arus kas konsolidasi menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dan disajikan dengan menggunakan metode langsung.

The consolidated statements of cash flows present the receipts and payments of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities and are presented using the direct method.

13



2.


IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

a.

Dasar Penyusunan Laporan Konsolidasi (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)

Keuangan

a.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah, kecuali untuk CPFC, yang menggunakan Dolar Amerika Serikat (“AS”) sebagai mata uang fungsional, pelaporan dan pencatatannya. Untuk tujuan konsolidasi, laporan keuangan CPFC dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan nilai tukar berikut: -

Basis of Consolidated Financial Statements (continued) The reporting currency used in the preparation of the financial statements is in Rupiah, except for CPFC, which has adopted the US Dollar as its functional, reporting and recording currency. For consolidation purposes, the accounts of CPFC are translated into Rupiah amounts on the following basis:

Akun-akun neraca: Kurs tengah yang berlaku pada tanggal neraca. Akun-akun laba-rugi: Kurs yang berlaku pada tanggal transaksi.

-

Selisih kurs karena penjabaran akun-akun neraca dan laba-rugi disajikan sebagai “Penyesuaian translasi mata uang asing” pada bagian ekuitas dalam neraca konsolidasi.

b.

ACCOUNTING

Balance sheet accounts: Prevailing rate of exchange at balance sheet date. Income statement accounts: The exchange rates prevailing at the date of transactions.

Differences arising from translation of balance sheet and income statements accounts are presented as “Foreign currency translation adjustment” in the equity section of the consolidated balance sheet.

Prinsip-prinsip Konsolidasi

b.

Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasi termasuk laporan keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan pemilikan lebih dari 50% baik secara langsung maupun tidak langsung (Catatan 1b).

The consolidated financial statements include the financial statements of the Company and its Subsidiaries with direct and indirect ownership interest of more than 50% (Note 1b).

Seluruh saldo dan transaksi signifikan antara perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.

All significant inter company balances and transactions have been eliminated to reflect the financial position and results of operations of the Company and its Subsidiaries as one business entity.

Selisih aktiva bersih Anak Perusahaan di atas biaya perolehan diamortisasi selama 20 tahun dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method), kecuali untuk selisih yang timbul dari transaksi akuisisi dengan entitas sepengendali.

Excess of net assets of a Subsidiary over acquisition cost is amortized for 20 years using the straight-line method, except for differences arising from acquisition transactions with entities under common control.

Hak minoritas merupakan proporsi laba (rugi) bersih dan aktiva bersih Anak Perusahaan yang tidak sepenuhnya dimiliki, yang dinyatakan berdasarkan persentase kepemilikan pemegang saham minoritas Anak Perusahaan.

Minority interest represents the minority stockholders’ proportionate share in the net income (loss) and equity of the subsidiaries which are not wholly owned, which is presented based on the percentage of ownership of the minority stockholders in the subsidiaries.

14



2.



b.

c.


Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)

b.

ACCOUNTING

Principles of Consolidation (continued)

Rugi yang merupakan bagian dari pemegang saham minoritas dapat melebihi kepemilikan pemegang saham minoritas dalam aktiva bersih Anak Perusahaan. Kelebihan dan kerugian yang selanjutnya timbul yang menjadi bagian pemegang saham minoritas dibebankan kepada pemegang saham mayoritas kecuali pemegang saham minoritas terikat kewajiban untuk dan dimungkinkan untuk, menerima kerugian tersebut serta pemegang saham minoritas dapat menyelesaikan kewajibannya. Jika kemudian, Anak Perusahaan melaporkan laba maka laba tersebut akan dialokasikan kepada kerugian yang sebelumnya ditanggung oleh pemegang saham mayoritas.

The losses applicable to the minority stockholders in a consolidated subsidiary may exceed the minority stockholders’ interest in the net assets of the subsidiaries. The excess, and any further losses applicable to the minority are charged against the majority interest, except to the extent that the minority has a binding obligation to, and is able to, absorb such losses and the minority stockholders can settle their obligations. If the subsidiary subsequently reports profits, such profits shall be allocated to the majority stockholders’ share in losses previously absorbed by the majority which have been recovered.

Transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dicatat dengan menggunakan metode penyatuan kepentingan. Selisih antara biaya perolehan dengan proporsi aktiva bersih pada tanggal akuisisi dicatat sebagai “Selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali“ dan disajikan sebagai bagian dari Ekuitas dalam neraca konsolidasi sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2004), “Akuntansi restrukturisasi entitas sepengendali“.

Restructuring transactions among entities under common control are accounted for using the pooling of interest method. The difference between acquisition cost and the proportion of net equity on the date of acquisition is presented as “Difference arising from restructuring transactions among entities under common control” and is presented under the Stockholders’ Equity section in the consolidated balance sheet in accordance with PSAK No. 38 (Revision 2004), “Accounting for restructuring of entities under common control”.

Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

c.

Transactions with Related Parties

Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihakpihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”, hubungan istimewa didefinisikan sebagai berikut:

The Company and its Subsidiaries have transactions with certain parties which are regarded as having related party relationship. In accordance with the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 7, “Related Party Disclosures”, related parties are defined as follows:

(1) Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries);

(1) Enterprises that, through one or more intermediaries, control, or are controlled by, or are under common control with, the reporting enterprise (including holding companies, Subsidiaries and fellow Subsidiaries);

(2) Perusahaan company);

(2) Associated companies;

asosiasi

(associated

15



2.


IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.

d.


Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa (lanjutan)

c.

ACCOUNTING

Transactions with Related Parties (continued)

(3) Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksud dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor);

(3) Individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the reporting enterprise that gives them significant influence over the enterprise, and close members of the family of any such individuals (close members of a family are defined as those members who are able to exercise influence or can be influenced by such individuals, in conjunction with their transactions with the reporting enterprise);

(4) Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan

(4) Key management personnel, that is, those persons having authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of the reporting enterprise, including commissioners, directors and managers of the enterprise and close members of the families of such individuals; and

(5) Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.

(5) Enterprises in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in (3) or (4), or over which such a person is able to exercise significant influence. This definition includes enterprises owned by commissioners, directors or major stockholders of the reporting enterprise and enterprises that have a member of key management in common with the reporting enterprise.

Setara Kas

d.

Cash equivalents

Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan hutang diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”.

Unrestricted time deposits with maturity periods of three (3) months or less at the time of placement and not used as collateral for loans are classified as “Cash Equivalents”.

Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas dan bank dan deposito jangka pendek dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang.

In preparation of statements of cash flows, cash and cash equivalents includes cash, banks and time deposits with maturity periods of three months or less.

16



2.



e.


Penyisihan Piutang Ragu-ragu

e.

Perusahaan dan Anak Perusahaan menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan hasil penelaahan terhadap kolektibilitas masingmasing piutang pada setiap akhir tahun. f.

g.

ACCOUNTING

Allowance for Doubtful Accounts The Company and its Subsidiaries provide allowance for doubtful accounts based on a review of the status of the individual receivable accounts at the end of each year.

Persediaan

f.

Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan minyak sawit dan inti sawit ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang (weighted average method). Biaya perolehan persediaan lainnya ditentukan dengan metode rata-rata bergerak (movingaverage method).

Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost of crude palm oil and palm kernel oil is determined using the weighted average method. The cost of other inventories is determined using the moving average method.

Pembibitan dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke tanaman belum menghasilkan pada saat penanaman.

Nursery is stated at cost. The accumulated cost will be reclassified to immature plantations at the time of planting.

Penyisihan penurunan nilai persediaan dilakukan untuk mengurangi nilai tercatat menjadi nilai realisasi bersih.

Allowance for decline in value of inventory is provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable value.

Penyertaan Saham

g.

Investasi dalam bentuk saham dimana Perusahaan memiliki pemilikan saham minimal 20% tetapi tidak melebihi 50% dicatat dengan menggunakan metode ekuitas (equity method) yaitu sebesar biaya perolehan dari penyertaan ditambah atau dikurangi dengan bagian Perusahaan atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi, dividen kas yang diterima, dan amortisasi selisih lebih (kurang) aktiva bersih perusahaan asosiasi dari biaya perolehan. Investasi saham dengan kepemilikan kurang dari 20% dicatat sebesar biaya perolehan.

Investment in Shares of Stock Investment in shares of stock in which the Company has ownership interest of at least 20% but not exceeding 50% is accounted for by the equity method whereby the cost of investment is increased or decreased by the Company’s share in net earnings (losses) of the investee, dividends received since the date of acquisition, and amortization of goodwill or negative goodwill. Investment with ownership interest of less than 20% is carried at cost.

17



2.



h.

i.


Tanaman Perkebunan

h.

ACCOUNTING

Plantations

Tanaman belum menghasilkan dinyatakan sebesar biaya perolehan, yang terdiri dari biayabiaya persiapan lahan, penanaman, pemupukan dan pemeliharaan, kapitalisasi biaya pinjaman yang timbul dari pinjaman yang digunakan untuk mendanai tanaman belum menghasilkan (Catatan 2n) dan alokasi biaya tidak langsung berdasarkan luas hektar yang ditanam (Catatan 2o). Tanaman belum menghasilkan dicatat sebagai bagian dari aktiva tidak lancar dan tidak disusutkan.

Immature plantations are stated at acquisition costs which include costs incurred for field preparation, planting, fertilizing and maintenance, borrowing costs of loans used to finance the development of immature plantations (Note 2n) and an allocation of other indirect costs based on hectares planted (Note 2o). Immature plantations are stated as part of non current assets and are not depreciated.

Tanaman kelapa sawit dinyatakan sebagai tanaman menghasilkan apabila 70% dari jumlah pokok per blok sudah siap untuk dipanen dengan berat tandan rata-rata telah mencapai 3,5 kg atau lebih.

Oil palm plantation is classified plantation if 70 % (seventy percent) per block bear fruit bunches with weight per bunch of 3.5 (three kilograms or more.

Tanaman menghasilkan dicatat sebesar biaya perolehan saat reklasifikasi dilakukan dan disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) dengan taksiran masa manfaat ekonomis selama 20 tahun.

Mature plantations are recorded at cost upon their reclassification from immature plantations and are depreciated using the straight-line method over the estimated useful life of 20 years.

Aset Tetap

i.

as mature of the trees an average point five)

Fixed Assets

Sebelum tanggal 1 Januari 2009, aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan.

Prior to January 1, 2009, fixed assets, except land, are stated at cost less accumulated depreciation.

Efektif tanggal 1 Januari 2009, Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap”, yang menggantikan PSAK No. 16 (1994), “Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain” dan PSAK No. 17 (1994), “Akuntansi Penyusutan”, dimana Perusahaan dan Anak Perusahaan telah memilih model biaya. Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan.

Effective January 1, 2009, the Company and its Subsidiaries applied PSAK No. 16 (Revised 2007), “Fixed Assets”, which supersedes PSAK No. 16 (1994), “Fixed Assets and Other Assets”, and PSAK No. 17 (1994), “Accounting for Depreciation”, whereby the Company and its Subsidiaries have chosen the cost model. The adoption of this revised PSAK did not result in a significant effect in the Company and its Subsidiaries’ financial statements.

18



2.



i.


Aset Tetap (lanjutan)

i.

ACCOUNTING

Fixed Assets (continued)

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya.

Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in consolidated profit or loss as incurred.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama umur manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut:

Depreciation is calculated on a straight-line basis over the estimated useful lives of the assets as follows:

Tahun/Years Bangunan dan Prasarana Jalan, Jembatan dan Saluran Air Mesin dan Instalasi Alat Pertanian Alat Pengangkutan Inventaris Lapangan Golf

5 – 20 10 - 15 5 - 15 5 5 5 20

Buildings and Infrastructure Roads, Bridges and Water Channels Machinery and Installations Farming Equipment Transportation Equipment Office Equipment Golf Course

Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan.

Land is stated at cost and not depreciated.

Penyusutan yang berhubungan dengan tanaman perkebunan dialokasikan ke tanaman secara proporsional berdasarkan perbandingan luas antara tanaman menghasilkan dan tanaman belum menghasilkan.

Depreciation of fixed assets related to the plantations are allocated proportionately based on the area of mature and immature plantations.

19



2.


IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) i.



i.

ACCOUNTING

Fixed Assets (continued)

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in consolidated profit or loss in the year the asset is derecognized.

Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di-review, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.

The assets’ residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial year end.

Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing akun aset tetap pada saat aktiva tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.

Construction in progress is stated at cost. The accumulated cost will be reclassified to the appropriate fixed assets account when the construction is completed.

Sebelum tahun 2003, biaya perolehan hak atas tanah disusutkan dengan metode garis lurus selama 20 tahun. Sejak tahun 2003, biaya perolehan tanah tersebut tidak disusutkan. Berdasarkan PSAK No. 47, “Akuntansi Tanah”, biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan perolehan atau pembaharuan hak atas tanah, seperti biaya legal, biaya pengukuran dan pemetaan, biaya notaris, pajak dan biaya lainnya, ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama periode hak atas tanah.

Prior to 2003, the acquisition cost of land was depreciated using the straight-line method over the period of 20 years. Beginning 2003, the acquisition cost of land is not amortized. Based on PSAK No. 47, “Accounting for Land“, expenses incurred for the acquisition or renewal of landright, such as legal fee, measuring and mapping fee, notary fee, taxes and other expenses, are deferred and amortized using the straight-line method over the period of landright.

Sebelum tanggal 1 Januari 2009, transaksi sewa guna usaha diakui dengan menggunakan metode capital lease jika memenuhi seluruh kriteria sebagai berikut:

Prior to January 1, 2009, lease transactions is recognized as capital lease, if all of the following criteria are met:

1.

Lessee memiliki hak opsi untuk membeli aktiva yang disewagunausahakan pada akhir masa sewa guna usaha dengan harga yang telah disetujui bersama pada saat dimulainya perjanjian sewa guna usaha.

1.

The lessee has the option to purchase the leased asset at the end of the lease period at a price mutually agreed upon at the commencement of the lease agreement.

2.

Seluruh pembayaran berkala yang dilakukan oleh lessee ditambah dengan nilai sisa mencakup pengembalian biaya perolehan barang modal yang disewagunausahakan serta bunganya, merupakan keuntungan lessor (full payout lease).

2.

Total periodic payments paid by a lessee plus residual value shall fully cover the acquisition cost of leased capital goods plus interest thereon which is the lessor’s profit (full payout lease).

20



2.


IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) i.


Aset Tetap (lanjutan) 3.

i.

Masa sewa guna usaha minimum 2 (dua) tahun.

ACCOUNTING

Fixed assets (continued) 3.

The lease period shall be a minimum of 2 (two) years.

Transaksi sewa yang tidak memenuhi salah satu kriteria tersebut di atas dibukukan dengan menggunakan metode sewa menyewa biasa (operating lease method) dan pembayaran sewa diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi dengan dasar garis lurus selama masa sewa guna usaha.

Lease transactions that do not meet any of the above criteria are reported using the operating lease method, and lease payments are recognized as an expense in the income statement on a straight-line basis over the lease term.

Efektif tanggal 1 Januari 2009, PSAK No. 30 (Revisi 2007), “Sewa” menggantikan PSAK No. 30 (1990), ”Akuntansi Sewa Guna Usaha”. Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Menurut PSAK revisi ini, sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.

Effective January 1, 2009, the Statement of Financial Accounting Standard (PSAK) No. 30 (Revised 2007), “Leases” supersedes PSAK No. 30 (1990), “Accounting for Leases”. Based on PSAK No. 30 (Revised 2007), the determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. Under this revised PSAK, leases that transfer substantially to the lessee all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as finance leases. Moreover, leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as operating leases.

Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), dalam sewa pembiayaan, Perusahaan dan Anak Perusahaan mengakui aset dan kewajiban dalam neraca pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban sewa. Beban keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa

Based on PSAK No. 30 (Revised 2007), under a finance lease, the Company and Subsidiaries shall recognize assets and liabilities in the balance sheets at amounts equal to the fair value of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments, each determined at the inception of the lease. Minimum lease payments shall be apportioned between the finance charge and the reduction of the outstanding liability. The finance charge shall be allocated to each period during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rents shall be charged as expenses in the periods in which they are incurred. Finance charges are reflected in profit and loss.

21



2.



i.

j.



i.

Fixed assets (continued)

Sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo kewajiban. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam laporan laba rugi. Aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Perusahaan akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.

Capitalised leased assets (presented under the account of fixed assets) are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets and the lease term, if there is no reasonable certainty that the Company will obtain ownership by the end of the lease term.

Dalam sewa operasi, Perusahaan mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.

Under an operating lease, the Company recognized lease payments as an expense on a straight-line basis over the lease term.

Penyusutan dihitung dengan metode garis lurus berdasarkan manfaat ekonomis yang sama diterapkan untuk aset tetap dengan pemilikan langsung.

Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the leased assets in line with the estimated useful lives of fixed assets.

menggunakan taksiran masa dengan yang yang sejenis

Penurunan Nilai Aktiva

j.

Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan dan Anak perusahaan menelaah apakah terdapat kejadian-kejadian atau perubahanperubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aktiva tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian penurunan nilai aset tetap diakui sebagai beban pada operasi periode berjalan pada saat terjadinya. k.

ACCOUNTING

Impairment of Asset Value At each reporting date, the Company and Subsidiaries review for any impairment and possible write-down whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying values of assets may not be fully recovered. Loss on impairment is reflected as expense when incurred.

Perkebunan Plasma

k.

Biaya-biaya yang terjadi dalam pengembangan perkebunan plasma sampai perkebunan tersebut siap dikonversi dikapitalisasi ke akun piutang perkebunan plasma. Pengembangan perkebunan plasma dibiayai oleh kredit investasi perkebunan plasma dari bank atau pembiayaan sendiri. Akumulasi biaya pengembangan perkebunan plasma disajikan dengan nilai bersih setelah dikurangi dengan kredit investasi perkebunan plasma yang diterima.

Plasma Plantation Cost incurred during development up to conversion of the plasma plantations are recorded to plasma plantation receivables. Development of the plasma plantations is financed by plasma plantation investment credits from the banks or by self-financing. Accumulated development costs of plasma plantation are presented net of the plasma plantation investment credit receipts.

22



2.



k.


Perkebunan Plasma (lanjutan)

k.

Selisih antara akumulasi biaya pengembangan dengan nilai konversinya dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi periode berjalan pada saat penyerahan perkebunan plasma kepada petani plasma. l.

Biaya Ditangguhkan

l.

Deferred Charges Expenses incurred which provide benefits in the future are deferred and amortized over their beneficial periods using straight-line method.

m. Aktiva tidak Berwujud

m. Intangible Assets

Hak paten perangkat lunak sehubungan dengan penerapan sistem Oracle dikapitalisasi dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 5 (lima) tahun.

Cost incurred during the implementation of Oracle system are capitalized and will be amortized using a straight line method over a period of 5 (five) years.

Kapitalisasi Biaya Pinjaman

n.

Sesuai dengan PSAK No. 26 (Revisi), “Biaya Pinjaman“, beban bunga, selisih kurs dan beban lainnya yang timbul sehubungan dengan fasilitas kredit untuk pembiayaan pengembangan tanaman belum menghasilkan dan pembangunan aset tetap dikapitalisasi. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat tanaman tersebut mulai menghasilkan dan aset tetap tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.

o.

Plasma Plantation (continued) The difference between the accumulated development costs of plasma plantations and their conversion value is charged to the current consolidated statements of income at the time of transferring plasma plantation to the farmer.

Biaya-biaya yang terjadi yang memberikan manfaat pada masa yang akan datang ditangguhkan dan diamortisasi sesuai dengan masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus.

n.

ACCOUNTING

Capitalization of Borrowing Costs In accordance with the PSAK No. 26 (Revised), “Borrowing Costs”, interest charges, foreign exchange differences on borrowings representing adjustment to interest cost and other costs incurred to finance the development of immature plantations and the construction of fixed assets are capitalized. Capitalization of these borrowing costs ceases when the immature plantations become mature and the construction or installation is completed and the fixed assets are ready for their intended use.

Beban Umum Kebun

o.

Perusahaan dan Anak Perusahaan mengalokasikan beban umum kebun ke tanaman belum menghasilkan dan beban pokok penjualan. Beban ini dialokasikan berdasarkan perbandingan luas areal tanaman belum menghasilkan dan tanaman menghasilkan.

Estate General Expenses The Company and its Subsidiaries allocate estate general expenses to immature plantations and cost of goods sold. These expenses are allocated proportionally based on the immature and mature plantations area.

23



2.



p.


Biaya Emisi Obligasi dan Wesel

p.

Biaya emisi obligasi dan wesel dikurangkan dari hasil penerbitan obligasi dan wesel dalam neraca sebagai diskonto dan diamortisasi dengan menggunakan metode tarif bunga efektif. Sebelum tahun 2008, Perusahaan dan Anak Perusahaan menggunakan metode garis lurus. q.

s.

Bonds and Notes Issuance Costs Bonds and Notes issuance costs are deducted from the proceeds of bonds and notes issuance and presented in the balance sheets as discount and amortized using the effective interest rate method. Prior to year 2008, the Company and Subsidiaries used the straight-line method.

Pengakuan Pendapatan dan Beban

q.

Pendapatan dari penjualan diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan. Beban diakui pada saat terjadinya. r.

ACCOUNTING

Revenue and Expense Recognition Revenue from sales is recognized when goods are delivered to customers. Expenses are recognized when incurred.

Akuntansi Instrumen Derivatif

r.

Accounting for Derivative Instruments

Perusahaan melakukan transaksi/kontrak pertukaran mata uang untuk mengurangi beban akibat dari fluktuasi suku bunga dan mata uang asing.

The Company enters into cross currency swap contract transactions to reduce its exposure to interest rate and foreign exchange fluctuation.

Perusahaan menerapkan PSAK No. 55, ”Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”. PSAK No. 55 mengatur standar akuntansi dan pelaporan untuk transaksi derivatif dan aktivitas lindung nilai, yang mengharuskan setiap instrumen derivatif (termasuk instrumen derivatif melekat), diakui sebagai aktiva atau kewajiban berdasarkan nilai wajar setiap kontrak.

The Company applies PSAK No. 55, “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities”. PSAK No. 55 sets forth the accounting and reporting standards for derivative transactions and hedging activities, which requires that every derivative instrument (including embedded derivatives) be recognized as either asset or liability based on the fair value of each contract.

Nilai wajar merupakan perhitungan nilai kini (present value) dengan mempergunakan asumsi-asumsi yang berlaku umum. Berdasarkan kriteria khusus untuk akuntansi lindung nilai pada PSAK No. 55, semua instrumen derivatif yang ada pada Perusahaan tidak memenuhi persyaratan tersebut dan oleh karena itu tidak dapat dikategorikan sebagai lindung nilai yang efektif terhadap tujuan akuntansi. Oleh sebab itu, perubahan atas nilai wajar dari instrumen derivatif diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.

Fair value is a computation of present value by using commonly used assumptions. Based on the specific requirements for hedge accounting under PSAK No. 55, the said instruments do not qualify and are not designated as hedge activities for accounting purposes. Accordingly, changes in the fair value of such derivative instruments are recorded directly in current year consolidated statements of income.

Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

s.

Mata uang dalam laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah. Transaksi dalam mata uang asing selama tahun berjalan dibukukan berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi terjadi.

Foreign Currency Transactions and Balances The reporting currency used in the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah. Transactions in currencies other than Rupiah are recorded at the prevailing rates of exchange in effect on the date of the transactions.

24



2.


IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) s.


Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing (lanjutan)

s.

Foreign Currency Transactions and Balances (continued)

Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs tengah yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun yang bersangkutan.

As of the balance sheet dates, all foreign currency monetary assets and liabilities have been adjusted to reflect the prevailing rate on those dates. The net resulting foreign exchange gains or losses are recognized in the current year consolidated statements of income.

Kurs yang digunakan pada tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:

The exchange rates used as Maret 31, 2009 and 2008 were as follows:

2009 1 Dolar Amerika Serikat (AS$)/Rupiah 1 Euro (EUR)/Rupiah 1 Ringgit Malaysia/Rupiah 1 Dollar Singapura/Rupiah

t.

ACCOUNTING

of

2008

11.575,00 15.327,06 3.171,68 7.617,41

9.217,00 14.558,72 2.893,43 6.683,36

Pajak Penghasilan

t.

US Dollar 1/Rupiah Euro 1/Rupiah 1 Malaysia Ringgit/Rupiah SGD 1/Rupiah

Income Taxes

Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan. Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan metode kewajiban untuk menentukan pajak penghasilan yang ditangguhkan. Sesuai dengan metode tersebut, aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas beda temporer antara aktiva dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut.

Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year. The Company and Subsidiaries apply the liability method to determine its deferred income tax. Under the liability method, deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits, such as the carryforward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.

Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Perubahan nilai tercatat aktiva dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at balance sheet date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to changes in tax rates is charged to current year operations, except to the extent that it relates to items previously charged or credited to equity.

Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (“SKP“) diterima atau, jika Perusahaan atau Anak Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Company or Subsidiaries, when the result of the appeal is determined.

25



2.



u.

v.


Imbalan Kerja Karyawan

u.

Employment Benefits

Biaya imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003, ditentukan dengan menggunakan metode penilaian aktuarial projected-unit-credit. Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian bersih yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut.

The cost of providing employee benefits under Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 is determined using the projected-unit-credit actuarial valuation method. Actuarial gains and losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses at the end of the previous reporting period exceed 10% of the present value of the defined benefit obligation, at that date.

Keuntungan dan kerugian diakui secara garis lurus berdasarkan rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja. Selanjutnya, biaya jasa lalu yang terjadi ketika Perusahaan dan Anak Perusahaan memperkenalkan program imbalan pasti atau mengubah program imbalan pasti yang ada diamortisasi selama periode sampai imbalan tersebut menjadi hak pekerja (vested).

These gains or losses are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees. Further, past-service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefit payable of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested.

Informasi Segmen

v.

Perusahaan dan Anak Perusahaan bergerak dalam satu jenis segmen yaitu perkebunan kelapa sawit di Propinsi Riau, Republik Indonesia. Oleh karena itu, Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak menyajikan informasi segmen usaha. w.

ACCOUNTING

Segment Reporting The Company and Subsidiaries are engaged in one business segment which is oil palm plantations in the region of the Republic of Indonesia, Riau Province. Therefore, the Company and Subsidiaries did not provide any business segment reporting.

Penggunaan Estimasi

w. Use of Estimates

Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Karena adanya ketidakpastian yang melekat dalam penetapan estimasi, maka jumlah sesungguhnya yang akan dilaporkan di masa mendatang mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi tersebut.

The preparation of consolidated financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to make estimations and assumptions that affect amounts reported therein. Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may be based on amounts that differ from those estimates.

26



2.



x.


Laba Bersih per Saham

x.

Laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar adalah sebanyak 450.000.000 saham pada 2009 dan 2008.

3.

ACCOUNTING

Earnings Per Share Net earnings per share are calculated by dividing net income with the weighted average number of shares outstanding during the year. The weighted average number of shares amounted to 450,000,000 shares in 2009 and 2008.

REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

3. REVISED STATEMENTS ACCOUNTING STANDARDS

OF

FINANCIAL

Berikut ini ikhtisar revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang telah diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia tetapi belum efektif pada tahun 2009:

The following summarizes the revised Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) which have been issued by the Indonesian Institute of Accountants but not yet effective in year 2009:

PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut diterapkan terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, kewajiban keuangan, dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan dimana aset keuangan dan kewajiban keuangan akan saling hapus. Pernyataan ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut. PSAK No. 50 (Revisi 2006) ini menggantikan PSAK No. 50, ”Akuntansi Investasi Efek Tertentu” dan diterapkan secara prospektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009 yang selanjutnya direvisi menjadi pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010. Penerapan lebih dini diperkenankan dan harus diungkapkan.

PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures” contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interests, dividends, losses and gains; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. This standard requires the disclosure, among others, of information about factors that affect the amount, timing and certainty of an entity’s future cash flows relating to financial instruments and the accounting policies applied to those instruments. PSAK No. 50 (Revised 2006) supersedes PSAK No. 50 “Accounting for Certain Investments in Securities” and is applied prospectively for the periods beginning on or after January 1, 2009, which was subsequently revised to become on or after January 1, 2010. Earlier application is permitted and should be disclosed.

27


3.



REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (lanjutan)

3. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (continued)

PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, mengatur prinsipprinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non-keuangan. Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori dari instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai. PSAK No. 55 (Revisi 2006) ini menggantikan PSAK No. 55 “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”, dan diterapkan secara prospektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009 yang selanjutnya direvisi menjadi pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010. Penerapan lebih dini diperkenankan dan harus diungkapkan.

PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” establishes the principles for recognising and measuring financial assets, financial liabilities, and some contracts to buy or sell non-financial items. This standard provides for the definitions and characteristics of a derivative, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships, among others. PSAK No. 55 (Revised 2006) supersedes PSAK No. 55, “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities”, and is applied prospectively for financial statements covering the periods beginning on or after January 1, 2009, which was subsequently revised to become on or after January 1, 2010. Earlier application is permitted and should be disclosed.

PSAK No. 14 (Revisi 2008), "Persediaan" mengatur perlakuan akuntansi untuk persediaan, dan menggantikan PSAK No. 14 (1994). PSAK revisi ini menyediakan panduan dalam menentukan biaya persediaan dan pengakuan selanjutnya sebagai beban, termasuk setiap penurunan menjadi nilai realisasi neto, dan juga memberikan panduan rumus biaya yang digunakan untuk menentukan biaya persediaan. PSAK revisi ini berlaku untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009.

PSAK No. 14 (Revised 2008), "Inventories" prescribes the accounting treatment for inventories, and supersedes PSAK No. 14 (1994). This revised PSAK provides guidance on the determination of inventory cost and its subsequent recognition as an expense, including any write-down to net realisable value, as well as guidance on the cost formulas used to assign costs to inventories. This revised PSAK is effective for financial statements beginning on or after January 1, 2009.

Perusahaan dan Anak Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari PSAK revisi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangannya.

The Company and Subsidiaries are evaluating and have not determined the effects of these revised PSAK on its financial statements.

28



4.


AKUISISI

4. ACQUISITIONS

Pada bulan September 2008, Perusahaan telah menyelesaikan akuisisi 95,0% kepemilikan pada PT Pancasurya Garden (PSG) dengan uang tunai sebesar Rp 30.305.000.000 dimana 56% kepemilikan dari akuisisi tersebut adalah dari PT Palmo Karya, perusahaan sepengendali, 33% dari Muharno Ngadimin dan masing-masing 2% dari Jefry Setiady, Supendi dan Kastomi. Nilai wajar aktiva bersih PSG kurang lebih senilai Rp31 milyar. Perusahaan menggunakan metode pembelian untuk mencatat akuisisi dari pihak ketiga dan menggunakan metode penyatuan kepemilikan untuk mencatat akuisisi dari pihak entitas sepengendali. Atas akuisisi entitas dalam sepengendali tersebut Perusahaan mengakui “Selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” sejumlah Rp18.184.571.502.

In September 2008, the Company has completed its acquisition of 95.0% interest in PT Pancasurya Garden (PSG) for a cash consideration of Rp 30,305,000,000 of which 56% interest was acquired from PT Palmo Karya, a company under common control, 33% interest from Muharno Ngadimin and 2% interest each from Jefry Setiady, Supendi and Kastomi. The fair value of PSG’s net assets amounted to approximately Rp31 billion. The Company uses purchase method to record the acquisition from third parties and pooling of interest method to record the acquisition from entity under common control. On the acquisition of common control entities, the Company recognized “Difference arising from restructuring involving entities under common control” amounting to Rp18,184,571,502.

29



5.


KAS DAN SETARA KAS

5. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Akun ini terdiri atas:

This account consists of:

2009 Kas Bank: Citibank Rekening Dolar AS Rekening Rupiah PT Bank Ekonomi Raharja Tbk, Rekening Dolar AS Rekening Rupiah Deutsche Bank, Rekening Dolar AS DBS Bank Ltd Rekening Dolar AS PT Bank Central Asia Tbk, Rekening Dolar AS Rekening Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Rekening Rupiah PT Bank Negara Indonesia Rekening Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk, Rekening Rupiah Standard Chartered Bank, Rekening Dolar AS PT Bank Kesawan Tbk, Rekening Rupiah Deposito berjangka: Citibank N.A., London Rekening Dolar AS Deutsche Bank, Singapura Rekening Dolar AS Standard Chartered Bank, Singapura Rekening Dolar AS DBS Bank Ltd, Singapura Rekening Dolar Singapura PT Bank Niaga Tbk, Rekening Rupiah Jumlah

2008

245.260.757

713.047.025

506.359.140 1.712.982

24.185.869 323.000

46.930.146.935 3.115.473.600

14.589.856.534

-

428.591

20.653.359.776

-

52.213.749.682 6.763.893.556

60.822.266.642 15.532.958.931

432.427.766

8.982.052.622

2.157.471.066

215.435.718

6.174.835

-

3.559.294.790

1.800.652.844

-

1.939.115

379.774.529.764

5.511.600.000

75.260.907.196

14.782.278.335

-

743.010.026.530

115.784.632.000

-

-

861.532.192

707.405.393.845

866.848.583.948

30

Cash Banks: Citibank US Dollar Rupiah PT Bank Ekonomi Raharja Tbk, US Dollar Rupiah Deutsche Bank, US Dollar DBS Bank Ltd. US Dollar PT Bank Central Asia Tbk, US Dollar Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Rupiah PT Bank Negara Indonesia Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk, Rupiah Standard Chartered Bank, US Dollar PT Bank Kesawan Tbk, Rupiah Time deposits: Citibank N.A., London US Dollar Deutsche Bank, Singapore US Dollar Standard Chartered Bank, Singapore US Dollar DBS Bank Ltd, Singapura US Singapore PT Bank Niaga Tbk, Rupiah Total



5.

6.


KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)

5. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

Suku bunga tahunan deposito berjangka dalam Dolar AS berkisar masing-masing antara 0,25% sampai dengan 0,60% dan antara 2,00% sampai dengan 2,10% masing-masing pada tahun 2009 dan 2008.

The annual interest rates of time deposits in US Dollar range from 0.25% to 0.60% and from 2.00% to 2.10% in 2009 and 2008, respectively.

Saldo bank tertentu digunakan sebagai jaminan atas hutang wesel yang diterbitkan Ciliandra Perkasa Finance Company, Pte. Ltd. (Catatan 17).

Certain bank balances are used as collateral for notes payable issued by Ciliandra Perkasa Finance Company, Pte. Ltd. (Note 17).

DANA YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA

6. RESTRICTED FUNDS

Deposito berjangka di PT Bank CIMB Niaga Tbk, Jakarta sebesar Rp150.000.000.000 pada tanggal 31 Maret 2008 memperoleh tingkat bunga sebesar 8,25% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 29 Mei 2008. Deposito ini digunakan sebagai jaminan hutang obligasi dan telah dibebaskan pada tahun 2008 (Catatan 16).

7.

The time deposits in PT Bank CIMB Niaga Tbk, Jakarta amounting to Rp150,000,000,000 as of March 31, 2008 are with interest rate at 8.25% per annum and maturity date on May 29, 2008. The time deposits are used as collateral for bonds payable and have been released by the bank in 2008 (Note 16).

TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAKPIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA

7. TRANSACTIONS AND RELATED PARTIES

BALANCES

WITH

Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi usaha dan keuangan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (entitas sepengendali dan pemegang saham) terutama yang berhubungan dengan transaksi keuangan dengan atau tanpa dikenakan bunga, uang muka dan pembelian minyak sawit, pupuk serta bibit.

In the normal course of business, the Company and its Subsidiaries have engaged in transactions with related parties (under common control and shareholders) mainly consisting of bearing interest and non interest-bearing financial transaction, advances and purchases of crude palm oil, fertilizers and seedlings.

Rincian saldo dan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

The details of outstanding balances and transactions with related parties are as follows:

31



7.


TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAKPIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)

7. TRANSACTIONS AND BALANCES RELATED PARTIES (continued)

Jumlah/Total

2009

2008

WITH

Persentase terhadap jumlah aktiva/ atau kewajiban yang bersangkutan/ Percentage from total asset/liabilities

2009

2008

Hutang usaha: /Trade payable: PT Meridan Sejatisurya Plantation

4.742.500.000

9.150.000.000

0.16

0.38

Piutang hubungan istimewa:/ Due from related parties: PT Meridan Sejatisurya Plantation PT Adhitya Serayakorita

48.763.229.652 1.414.600.000

25.581.213.933 -

1.03 0.03

0.65 -

Jumlah/Total

50.177.829.652

25.581.213.933

1.06

0.65

-

811.096.000

-

0.03

123.213.723.297

80.768.516.823

2.61

2.05

Hutang hubungan istimewa:/ Due to related parties: First Resources Limited Penyertaan saham:/ Investment in shares of stock: PT Meridan Sejatisurya Plantation

32



7.




Persentase terhadap jumlah pendapatan/ atau biaya yang bersangkutan/ Percentage from total revenue/expenses

Jumlah (setahun)/ Total (one year) 2009

WITH

2008

2009

2008

Penjualan: /Sales: PT Meridan Sejatisurya Plantation

31.136.363.637

-

7,88

-

Pembelian minyak sawit:/ Purchase of crude palm oil: PT Meridan Sejatisurya Plantation

26.389.941.818

52.949.999.998

100,00

100,00

Penghasilan bunga:/ Interest Income: PT Meridan Sejatisurya Plantation

5.922.657.505

5.062.500.000

-

-

Biaya jasa manajemen:/ Management fee: First Resources Limited

9.557.720.832

3.301.742.403

100,00

100,00

Pihak hubungan istimewa/ Related Parties

Hubungan/ Relationship

Sifat transaksi/ Nature of Transactions

First Resources Limited

Pemegang Saham/ Shareholder

Jasa Manajemen Management Fee

PT Meridan Sejatisurya Plantation

Perusahaan Asosiasi/ Associated Company

Penjualan dan pembelian minyak sawit serta pinjaman dengan bunga sebesar 11.94% untuk pinjaman dalam Dolar Amerika untuk jangka waktu yang telah ditetapkan tahun 2009 dan sebesar 13.5% per tahun untuk pinjaman dalam Rupiah untuk tahun 2008. Sale and purchase of crude palm oil and loan with 11.94% for loan in United States Dollar and defined period for year 2009 and 13.5% for loan in Rupiah for year 2008.

PT Adhitya Serayakorita

Perusahaan Afiliasi/ Affiliated Company

Pinjaman uang tunai tanpa bunga dan jangka waktu pengembalian yang tetap./ Loan without interest nor fixed repayment schedule

33



7.

8.




WITH

Transaksi penjualan dan pembelian dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa menggunakan kebijakan harga, syarat dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga.

Sale and purchase transactions with related parties are conducted using the same price, terms and conditions as those with third parties.

Berdasarkan hasil penelaahan masing-masing piutang pada akhir tahun, manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berpendapat bahwa tidak diperlukan penyisihan atas piutang ragu-ragu karena piutang tersebut di atas dapat ditagih.

Based on the review of the status of the individual receivable amounts at the end of the year, the Company and Subsidiaries’ management believes that allowance for doubtful accounts is not required since the receivables are collectible.

PERSEDIAAN

8. INVENTORIES


This account consists of: 2009

Minyak sawit Inti sawit Tandan buah segar Suku cadang dan perlengkapan lainnya Pembibitan Pupuk dan bahan kimia Barang dalam perjalanan Jumlah

2008

48.973.649.232 1.874.887.033 913.466.773

80.860.291.965 4.388.956.451 573.364.944

Crude palm oil Palm kernel Fresh fruit bunches

22.675.968.823 36.481.294.219 48.033.148.904 4.439.535.680

20.965.907.511 29.263.763.860 33.352.946.456 1.397.752.587

Spareparts and other utilities Seedlings Fertilizer and chemical Materials in transit

163.391.950.664

170.802.983.774

Total

Persediaan tertentu diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kebakaran dan risiko kerugian lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar AS$7.700.000 pada tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008. Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.

Certain inventories are covered by insurance against losses from fire and other risks under blanket insurance policies amounting to US$7,700,000 as of March 31, 2009 and 2008, respectively, which in the Company and Subsidiaries’ management opinion is adequate to cover possible losses from such risks.

Berdasarkan hasil penelaahan kondisi persediaan pada akhir tahun, manajemen berpendapat bahwa tidak ada penyisihan persediaan usang yang perlu dibentuk pada tahun 2009 dan 2008.

Based on the inventory condition at the end of each year, management believes that a provision for inventory obsolescence is not required in 2009 and 2008.

34



9.


UANG MUKA PEMBELIAN ASET TETAP

9. ADVANCE FOR PURCHASES OF FIXED ASSETS In 2009, advances for purchases of fixed assets consist of:

Pada tahun 2009, uang muka pembelian aset tetap terdiri atas: Tanah Mesin dan instalasi Peralatan kantor Bangunan Lain-lain

48.549.197.250 8.768.679.273 1.689.479.941 1.065.349.000 1.099.808.381

Land Machinery and instalation Office equipment Buildings Others

Jumlah

61.172.513.845

Total

10. PENYERTAAN SAHAM

10. INVESTMENT IN SHARES OF STOCK

Akun ini merupakan penyertaan saham dengan rincian sebagai berikut:


This account consists of investment in shares of stock with details as follows:

Biaya Perolehan/ Acquisition Cost

Akumulasi Bagian Atas Laba Bersih Perusahaan Asosiasi/ Accumulated Equity in Net Earnings of Associated Company

Nilai Tercatat/ Book Value

2009 PT Meridan Sejatisurya Plantation

32.00%

48.424.960.042

74.788.763.255

123.213.723.297

2008 PT Meridan Sejatisurya Plantation

32,00%

48.424.960.042

32.343.556.781

80.768.516.823

Bagian atas laba bersih perusahaan asosiasi adalah sebesar Rp4.219.682.472 dan Rp18.925.115.595 masing-masing untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008

Equity in net earnings of associated company amounted to Rp4.219.682.472 and Rp18,925,115,595 for the three months ended March 31, 2009 and 2008, respectively.

35




11. PIUTANG PERKEBUNAN PLASMA

11. PLASMA PLANTATION RECEIVABLES

Untuk mendukung kebijakan Pemerintah, Anak Perusahaan mengembangkan perkebunan plasma melalui pola “Perkebunan Inti Rakyat Transmigrasi (PIR - Trans) dan “Kredit Koperasi Primer untuk Anggotanya (KKPA)”. Pengembangan plasma dibiayai oleh kredit investasi dan dana sendiri. Pada saat perkebunan plasma telah menghasilkan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh Pemerintah, perkebunan plasma akan diserahkan kepada petani plasma (konversi perkebunan plasma). Pada awalnya pengembangan perkebunan plasma dibiayai oleh Anak Perusahaan (dicatat sebagai Piutang Perkebunan Plasma) dan dibayar dengan kredit investasi dari bank yang kemudian akan dipindahkan kepada petani plasma pada saat konversi dengan menggunakan nilai yang ditetapkan pada saat itu (nilai konversi).

To support the government policy, the Subsidiaries develop plasma plantations under the schemes of “Perkebunan Inti Rakyat Transmigrasi (PIR - Trans) and partnership “Kredit Koperasi Primer untuk Anggotanya (KKPA)”. The development of plasma plantations is financed by investment credits and self financing. When the plasma plantations mature in accordance with the criteria set by the Government, the plasma plantations will be handed over to the plasma farmers (conversion of plasma plantations). The development of the plasma plantations are initially financed by the Subsidiaries (recorded as plasma plantation receivable) and paid by an investment credit from a bank which will be transferred to the plasma farmers upon the conversion of plasma plantations and at the amount determined at the time (conversion value).

Sejak tanggal 6 September 2007, Perusahaan telah menggunakan dana mereka sendiri untuk membiayai konversi 315 hektar perkebunan plasma sebagaimana dimuat dalam Perjanjian Pinjaman No. 8 tanggal 6 September 2007 antara Anak Perusahaan (SAM) dengan petani KKPA (Koperasi Danau Lancang). Pinjaman ini dikenakan bunga 16% per tahun.

Starting September 6, 2007, the Company has used its own source of funds to finance the conversion of 315 hectares of plasma plantations as stipulated in the Loan Agreement (Perjanjian Pinjaman) No. 8 dated September 6, 2007 between the Company’s subsidiary (SAM) with KKPA’s smallholders (Koperasi Danau Lancang). The financing bears interest at 16% per annum.

Setelah konversi perkebunan plasma, petani plasma berkewajiban menjual hasil pertaniannya berupa tandan buah segar kepada Anak Perusahaan. Kredit investasi akan dibayar melalui pemotongan langsung oleh Anak Perusahaan dari penjualan.

After the conversion of plasma plantations, the plasma farmers are obliged to sell their crops to the Subsidiaries. The investment credit will be repaid through the amounts withheld by the Subsidiaries on such sales.

Informasi yang berkaitan dengan pengembangan perkebunan plasma pada tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:

Information regarding the development of plasma plantations as of March 31, 2009 and 2008 is as follows:

2009 PIR Trans Akumulasi nilai konversi perkebunan plasma: Fasilitas dari bank Fasilitas dari Perusahaan Akumulasi konversi area perkebunan plasma (hektar)

55.226.188.000 -

4.642

2008 KKPA

PIR Trans

KKPA

- 55.226.188.000 7.967.216.350 - 7.967.216.350

315

36

4.642

315

Accumulated converted value of plasma plantation: Bank facility Company facility Accumulated converted area of plasma plantation (hectares)




11. PIUTANG PERKEBUNAN PLASMA (lanjutan)

11. PLASMA (continued)

Rincian piutang petani plasma yang disajikan dalam neraca konsolidasi pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:

PLANTATION

RECEIVABLES

Details of plasma plantation receivables presented in the consolidated balance sheets as of March 31, 2009 and 2008, are as follows:

2009 Biaya Perolehan Perkebunan Plasma/ Plasma Plantation Development Cost

Kredit Investasi/ Pembiayaan Sendiri/ Investment Credits/ Self Financing

Piutang Perkebunan Plasma (Bersih)/ Plasma Plantation Receivable (Net)

PIR Trans Saldo awal Penambahan biaya pengembangan

37.628.868.183 1.800.849.620

-

37.628.868.183 1.800.849.620

PIR Trans Beginning balance Additional development cost

Saldo akhir

39.429.717.803

-

39.429.717.803

Ending balance

KKPA Saldo awal Penambahan biaya pengembangan

76.030.810.070 5.908.779.366

7.542.695.012 -

83.573.505.082 5.908.779.366

KKPA Beginning balance Additional development cost

Saldo akhir

81.939.589.436

7.542.695.012

89.482.284.448

Ending balance

121.369.307.239

7.542.695.012

128.912.002.251

Total Ending balance

Jumlah Saldo Akhir

2008 Biaya Perolehan Perkebunan Plasma/ Plasma Plantation Development Cost

Kredit Investasi/ Pembiayaan Sendiri/ Investment Credits/ Self Financing

Piutang Perkebunan Plasma (Bersih)/ Plasma Plantation Receivable (Net)

PIR Trans Saldo awal Penambahan biaya pengembangan

34.900.487.425 1.257.071.365

-

34.900.487.425 1.257.071.365

PIR Trans Beginning balance Additional development cost

Saldo akhir

36.157.558.790

-

36.157.558.790

Ending balance

54.241.663.988 5.328.269.817

7.923.439.255 -

62.165.103.243 5.328.269.817

KKPA Saldo awal Penambahan biaya pengembangan Pembayaran piutang perkebunan plasma

-

-

-

KKPA Beginning balance Additional development cost Payment of self financing of receivable from plasma plantations

Saldo akhir

59.569.933.805

7.923.439.255

67.493.373.060

Ending balance

Jumlah Saldo Akhir

95.727.492.595

7.923.439.255

103.650.931.850

Total Ending Balance

37




11. PIUTANG PERKEBUNAN PLASMA (lanjutan)

11. PLASMA (continued)

Rangkuman perubahan jumlah luas areal tanaman perkebunan plasma adalah sebagai berikut: Tanaman Belum Menghasilkan/ Immature Plantation PIR Trans Ha Saldo 1 Januari 2008/ Balance January 1, 2008 Penambahan/ Additional

Saldo 31 Maret 2009/ Balance March 31, 2009

RECEIVABLES

A summary of the changes in the total planted areas of plasma plantations is as follows:

Tanaman Menghasilkan/ Mature Plantation PIR Trans Ha

Telah dikonversi/ Already converted

KKPA Ha

PIR Trans Ha

Jumlah Perkebunan/ Total Plantations Ha

KKPA Ha

-

2.411

1.493

827

4.642

315

9.688

-

10

-

-

-

-

10

-

2.421

1.493

827

4.642

315

9.698

580

2.885

1.493

1.251

4.642

315

11.166

-

174

-

-

-

-

174

-

(431)

-

431

-

-

-

580

2.628

1.493

1.682

4.642

315

11.340

Saldo 31 Maret 2008/ Balance March 31, 2008

Saldo 1 Januari 2009/ Balance January 1, 2009 Penambahan/ Additional Reklasifikasi/ Reclassification

KKPA Ha

PLANTATION

Berdasarkan evaluasi atas piutang perkebunan plasma pada akhir tahun, manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berpendapat tidak diperlukan penyisihan piutang ragu-ragu karena piutang tersebut di atas dapat ditagih.

Based on the evaluation on plasma plantations receivable at the end of year, the management of the Company and Subsidiaries believes that an allowance for doubtful accounts is not required since the receivables are collectible.

12. TANAMAN PERKEBUNAN

12. PLANTATIONS


The plantations consist of: 2009 Saldo awal/ Beginning Balance

Tanaman menghasilkan Biaya perolehan Kelapa sawit Akumulasi penyusutan Kelapa sawit Bersih

Pengurangan/ Deduction

Reklasifikasi/ Reclassification

Saldo akhir/ Ending Balance

1.328.214.398.495

-

-

-

1.328.214.398.495

Mature plantations Acquisition cost Oil Palm

388.143.013.878

16.602.679.983

-

-

404.745.693.861

Accumulated depreciation Oil Palm

940.071.384.617

Tanaman belum menghasilkan Biaya perolehan Kelapa sawit 482.534.094.108 Jumlah

Penambahan/ Additions

72.838.270.954

-

1.422.605.478.725

38

-

923.468.704.634

Net

555.372.365.062

Immature plantations Acquisition cost Oil Palm

1.478.841.069.696

Total




12. TANAMAN PERKEBUNAN (lanjutan)

12. PLANTATIONS (continued) 2008

Saldo awal/ Beginning Balance Tanaman menghasilkan Biaya perolehan Kelapa sawit Akumulasi penyusutan Kelapa sawit Bersih

Pengurangan/ Deduction

Saldo akhir/ Ending Balance


1.055.820.981.895

-

-

101.011.703.863

1.156.832.685.758

Mature plantations Acquisition cost Oil Palm

325.475.884.780

11.581.674.281

-

-

337.057.559.061

Accumulated depreciation Oil Palm

730.345.097.115

Tanaman belum menghasilkan Biaya perolehan Kelapa sawit 552.824.043.092 Jumlah

Penambahan/ Additions

16.896.108.173

819.775.126.697

Net

468.708.447.402

Immature plantations Acquisition cost Oil Palm

1.288.483.574.099

Total

- (101.011.703.863)

1.283.169.140.207

Penyusutan tanaman menghasilkan untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp16.602.679.983 dan Rp11.581.674.281 dialokasikan ke Beban Pokok Penjualan.

All of the depreciation of mature plantations for the three months ended March 31, 2009 and 2008 amounting to Rp16,602,679,983 and Rp11,581,674,281, respectively, are charged to cost of goods sold.

Rincian kapitalisasi tanaman belum menghasilkan adalah sebagai berikut:

The details of capitalization to immature plantations are as follows:

2009 Beban keuangan (Catatan 24) Beban umum kebun Penyusutan aset tetap (Catatan 13) Jumlah

2008

36.564.289.102 5.054.269.983

7.774.218.847 6.142.601.407

2.885.070.786

2.219.368.265

Financial charges (Note 24) Estates general expenses Depreciation of fixed assets (Note 13)

44.503.629.871

16.136.188.519

Total

Rincian mutasi luas areal tanaman perkebunan adalah sebagai berikut: Tanaman Belum Menghasilkan/ Immature Plantation Ha

A summary of changes in plantation areas are as follows:

Tanaman Menghasilkan/ Mature Plantation Ha

Jumlah/ Total Ha

Saldo 1 Januari 2009 Penambahan Pengurangan/konversi Reklasifikasi

23.944 1.108 (39)

50.292 39

74.236 1.108 -

Balance January 1, 2009 Additions Deduction/converted Reclassification

Saldo 31 Maret 2009

25.013

50.331

75.344

Balance March 31, 2009

39




12. TANAMAN PERKEBUNAN (lanjutan)

Tanaman Belum Menghasilkan/ Immature Plantation Ha

12. PLANTATIONS (continued) Tanaman Menghasilkan/ Mature Plantation Ha

Jumlah/ Total Ha

Saldo 1 Januari 2008 Penambahan Pengurangan/konversi Reklasifikasi

24.815 696 (3.390)

42.584 3.390

67.399 696 -

Balance January 1, 2008 Additions Deduction/converted Reclassification

Saldo 31 Maret 2008

22.121

45.974

68.095

Balance March 31, 2008

Rincian luas areal berdasarkan lokasi pada tanggaltanggal 31 Maret 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:

The details of plantation areas based on location as of March 31, 2009 and 2008 are as follows:

2009 Tanaman Belum Menghasilkan/ Immature Plantation Ha Bengkalis Rokan Hulu Kampar Pekanbaru Siak Jumlah


Jumlah/ Total Ha

5.452 9.164 9.865 389 143

6.083 13.073 24.538 2.246 4.391

11.535 22.237 34.403 2.635 4.534

Bengkalis Rokan Hulu Kampar Pekanbaru Siak

25.013

50.331

75.344

Total

2008 Tanaman Belum Menghasilkan/ Immature Plantation Ha Bengkalis Rokan Hulu Kampar Pekanbaru Siak Jumlah


Jumlah/ Total Ha

1.040 9.179 9.956 919 1.027

5.920 12.012 22.948 1.642 3.452

6.960 21.191 32.904 2.561 4.479

Bengkalis Rokan Hulu Kampar Pekanbaru Siak

22.121

45.974

68.095

Total

Perkebunan belum dilindungi dengan asuransi terhadap risiko kerugian akibat kebakaran, wabah penyakit dan risiko kerugian lainnya.

The plantations have not been insured against the risks of fire, diseases and other possible risks.

Berdasarkan evaluasi manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan, tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai tanaman perkebunan Perusahaan dan Anak Perusahaan pada tanggal-tanggal

Based on the Company and Subsidiaries’ management evaluation, there were no events or changes of circumstances that indicate a decline in plantation value of the Company and Subsidiaries as of March 31, 2009 and 2008.

40




31 Maret 2009 dan 2008 13. ASET TETAP

13. FIXED ASSETS

Rincian akun ini adalah sebagai berikut:

The details are as follows: 2009

Saldo Awal/ Beginning Balance Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan dan prasarana Jalan, jembatan dan saluran air Mesin dan instalasi Alat pertanian Alat pengangkutan Inventaris Lapangan golf

Penambahan/ Additional

Pengurangan/ Deductions

Saldo Akhir/ Ending Balance


113.658.651.067 253.689.610.173

6.257.607.904

-

22.392.998.603

113.658.651.067 282.340.216.680

163.531.275.223 406.618.185.304 49.875.731.564 76.057.846.973 14.892.332.633 9.080.037.314

358.422.940 5.039.746.889 1.446.480.000 557.832.728 1.879.467.843 -

-

3.120.735.431 13.654.568.364 (2.359.288.865) (4.866.220.266) 3.540.506.780 -

167.010.433.594 425.312.500.557 48.962.922.699 71.749.459.435 20.312.307.256 9.080.037.314

Acquisition Cost Direct Acquisition Lands Building and infrastructure Roads, bridges and water channels Machinery and installations Farming equipment Transportation equipment Office equipment Golf course

1.087.403.670.251

15.539.558.304

-

35.483.300.047

1.138.426.528.602

Total Direct Acquisition

Sewa Guna Usaha Alat pertanian Alat pengangkutan

19.772.608.950 9.612.518.882

2.698.906.454 1.062.510.738

-

2.228.130.000 1.267.922.909

24.699.645.404 11.942.952.529

Under Capital Lease Farming equipment Transportation equipment

Jumlah Sewa Guna Usaha

29.385.127.832

3.761.417.192

-

3.496.052.909

36.642.597.933

Total Under Capital Lease

39.779.311.000 210.370.932.436 197.978.035.793

211.019.200 16.490.755.679 15.201.297.327

-

4.554.890.000 (276.309.009) (39.245.556.227)

44.545.220.200 226.585.379.106 173.933.776.893

19.667.793.418 493.351.160.787 3.575.015.748

11.584.201.541 62.799.054.007 -

-

3.103.750.379 (7.116.128.099) -

34.355.745.338 549.034.086.695 3.575.015.748

Construction in progress Lands Fields preparation Building and infrastructure Roads, bridges and water channel Machinery and installations Golf course

1.032.029.223.980

Total Construction in Progress

Jumlah Pemilikan Langsung

Aktiva Dalam Penyelesaian Tanah Persiapan lahan Bangunan dan prasarana Jalan, jembatan dan saluran air Mesin dan instalasi Lapangan golf Jumlah Aktiva Dalam Penyelesaian

964.722.249.182

106.286.327.754

-

(38.979.352.956)

2.081.511.047.265

125.587.303.250

-

-

2.207.098.350.515

4.766.382.121 86.886.800.820

4.355.865.671

-

(1.199.747.056)

4.766.382.121 90.042.919.435

Jalan, jembatan dan saluran air Mesin dan instalasi Alat pertanian Alat pengangkutan Inventaris Lapangan golf

50.832.920.339 140.761.534.462 30.757.355.471 45.347.249.190 9.909.605.135 5.423.239.422

3.617.630.046 7.205.678.646 1.196.554.713 2.428.250.770 472.110.801 113.500.470

-

353.452.523 1.442.753.717 4.446.960.431 (4.780.720.989) (769.014.300) (441.099.345)

54.804.002.908 149.409.966.825 36.400.870.615 42.994.778.971 9.612.701.636 5.095.640.547

Accumulated Depreciation Direct Acquisition Lands Building and infrastructure Roads, bridges and water channels Machinery and installations Farming equipment Transportation equipment Office equipment Golf course


374.685.086.960

19.389.591.117

-

(947.415.019)

393.127.263.058


9.039.188.960 3.962.988.169

626.947.753 749.188.063

-

192.392.802 755.022.217

9.858.529.515 5.467.198.449


13.002.177.129

1.376.135.816

-

947.415.019

15.325.727.964


387.687.264.089

20.765.726.933

-

-

408.452.991.022

Total

1.798.645.359.493

Net

Jumlah Biaya Perolehan Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan dan prasarana

Sewa Guna Usaha Alat pertanian Alat pengangkutan Jumlah Sewa Guna Usaha Jumlah Akumulasi Penyusutan Nilai buku

1.693.823.783.176

41

Total




13. ASET TETAP (lanjutan)

13. FIXED ASSETS (continued) 2008 Saldo Awal/ Beginning Balance

Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan dan prasarana Jalan, jembatan dan saluran air Mesin dan instalasi Alat pertanian Alat pengangkutan Inventaris Lapangan golf

Penambahan/ Additional

Pengurangan/ Deductions

Saldo Akhir/ Ending Balance


85.715.717.192 218.502.366.934

8.209.761.300 2.414.223.662

-

-

93.925.478.492 220.916.590.596

94.057.218.883 387.224.892.420 47.614.812.410 66.791.604.423 10.824.002.378 -

7.468.770.823 161.781.171 13.788.921 -

-

-

101.525.989.706 387.224.892.420 47.776.593.581 66.791.604.423 10.837.791.299 -

910.730.614.640

18.268.325.877

Sewa Guna Usaha Alat pertanian Alat pengangkutan

17.999.608.950 7.823.094.063

883.125.891 383.829.278

-

Jumlah Sewa Guna Usaha

25.822.703.013

1.266.955.169

2.565.750.000 104.539.192.256 95.236.063.982 29.251.234.787 216.938.513.190 -


Aktiva Dalam Penyelesaian Tanah Persiapan lahan Bangunan dan prasarana Jalan, jembatan dan saluran air Mesin dan instalasi Lapangan golf Jumlah Aktiva Dalam Penyelesaian

-

-

Acquisition Cost Direct Acquisition Lands Building and infrastructure Roads, bridges and water channels Machinery and installations Farming equipment Transportation equipment Office equipment

Golf course

928.998.940.517


-

18.882.734.841 8.206.923.341


-

-

27.089.658.182


32.459.161.078 4.456.343.195

-

-

35.024.911.078 104.539.192.256 99.692.407.177

1.794.856.872 2.643.736.542 -

-

-

31.046.091.659 219.582.249.732 -

Construction in progress Land Field preparation Building and infrastructure Roads, bridges and water channel Machinery and installations Golf course

448.530.754.215

41.354.097.687

-

-

489.884.851.902

Total Construction in Progress

1.385.084.071.868

60.889.378.733

-

-

1.445.973.450.601

Total

4.766.382.121 70.999.988.599

47.647.270 3.851.072.949

-

-

4.814.029.391 74.851.061.548

Jalan, jembatan dan saluran air Mesin dan instalasi Alat pertanian Alat pengangkutan Inventaris

40.794.621.906 110.685.261.421 35.136.377.724 41.433.797.517 7.727.968.845

1.859.356.973 8.217.865.862 2.783.083.901 -

-

-

42.653.978.879 118.903.127.283 37.919.461.625 41.433.797.517 7.727.968.845

Accumulated Depreciation Direct Acquisition Lands Building and infrastructure Roads, bridges and water channels Machinery and installations Farming equipment Transportation equipment Office equipment


311.544.398.133

16.759.026.955

-

-

328.303.425.088


5.313.779.660 2.755.468.407

410.963.667 213.105.826

-

-

5.724.743.327 2.968.574.233


8.069.248.067

624.069.493

-

-

8.693.317.560


319.613.646.200

17.383.096.448

-

-

336.996.742.648

Total

1.108.976.707.953

Net

Jumlah Biaya Perolehan

Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan dan prasarana

Sewa Guna Usaha Alat pertanian Alat pengangkutan Jumlah Sewa Guna Usaha Jumlah Akumulasi Penyusutan Nilai buku

1.065.470.425.668

42





13. FIXED ASSETS (continued)

Rincian aktiva dalam penyelesaian yang signifikan adalah sebagai berikut:

A significant portion of the construction in progress represents as follows:

2009 Pabrik biodiesel Persiapan lahan Pabrik kelapa sawit

2008

544.415.353.798 223.609.890.187 28.798.550.800

292.919.493.435 104.539.192.256 9.989.557.347

Rincian estimasi rata-rata persentase penyelesaian fisik adalah sebagai berikut:

The estimated average percentage of physical completion are as follows:

2009 Pabrik biodiesel (Catatan 27f) Pabrik kelapa sawit: PT Surya Intisari Raya (Catatan 27c) PT Pancasurya Agrindo (Catatan 27d) PT Subur Arummakmur (Catatan 27d)

2008 85.0%

30,0%

98.0% 98.0% 98.0%

79,0% 98,0% 96,0%

Penyusutan aset tetap dialokasikan sebagai berikut:

Beban umum dan administrasi Biaya pendidikan dan pelatihan Dikapitalisasi ke: Tanaman belum menghasilkan Persiapan lahan Jumlah

Biodiesel fuel plant (Note 27f) Crude palm oil plant: PT Surya Intisari Raya (Note 27c) PT Pancasurya Agrindo (Note 27d) PT Subur Arummakmur (Note 27d)

Depreciation of fixed assets is allocated as follows:

2009 Dibebankan ke: Beban pokok penjualan

Biodiesel fuel plant Field preparation Crude palm oil plant

2008

16.792.531.934

18.353.806.994

1.064.336.398 87.382.866

513.837.181 8.772.555

2.710.305.256 111.170.479

1.350.765.862 -

Charged to: Cost of goods sold General and administrative expenses Training and education expenses Capitalized to: Immature plantations Field preparation

20.765.726.933

20.227.182.592

Total

Kapitalisasi beban keuangan pada aset tetap adalah sebesar Rp29.176.774.430 untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2009.

Interest capitalized to fixed assets amounted to Rp29.176.774.430 for the three months ended March 31, 2009, respectively.

Perusahaan dan Anak Perusahaan mengadakan perjanjian sewa guna usaha dan pembiayaan konsumen untuk pembelian alat pertanian dan alat pengangkutan dengan jangka waktu pembayaran selama 2 sampai dengan 5 tahun dan jatuh tempo pada beberapa tanggal yang berbeda. Rincian pembayaran minimum angsuran adalah sebagai berikut:

The Company and Subsidiaries have lease commitments and consumer financing loans covering agricultural tools and transportation equipments with terms ranging from 2 (two) to 5 (five) years and expiring on different dates. The future minimum rental payments required under the lease agreements are as follows:

43






Tahun

2009

2008 2009 2010 2011 2012

2008 -

5.414.924.054 9.793.856.957 1.236.856.198 88.504.398 -

9.425.729.499 4.014.586.493 1.636.385.785 27.200.900

Year 2008 2009 2010 2011 2012

Jumlah Dikurangi bagian bunga

15.203.902.677 2.053.799.571

16.534.141.607 Total 3.469.015.810 Less amount applicable to interest

Hutang sewa guna usaha dan pembiayaan konsumen

13.150.103.106

13.065.125.797

Obligation under capital lease and consumer financing loans

9.002.963.414

9.582.599.454

Less current portion

4.147.139.692

3.482.526.343

Long-term portion

Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Bagian jangka panjang

Perusahaan dan Anak Perusahaan memperoleh sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) sebagai berikut: Jumlah Areal/ Total Area (ha) PT Ciliandra Perkasa HGU No. 55/HGU/BPN/1995 PT Perdana Intisawit Perkasa HGU No. 60/HGU/BPN/1995 PT Surya Intisari Raya HGU No. 40/HGU/BPN/1994

The Company and Subsidiaries have obtained land utilization rights (HGU) as follows:

Lokasi/ Location (Regency)

Masa Berlaku/ Expiry Date of HGU

3.787

Kampar

2.467

Kampar

3.609

Pekanbaru

HGU No. 41/HGU/BPN/1994 HGU No. 12/HGU/BPN/2008

1.430 628

Bengkalis Siak

HGU No. 13/HGU/BPN/2008

2.048

Siak

10.600

Kampar

7.741

Kampar

7.767

Kampar

7.886

Bengkalis

1.346

Bengkalis

3.175

Bengkalis

315

Kampar

PT Pancasurya Agrindo HGU No. 42/VIII/ 1995 PT Arindo Trisejahtera HGU No. 13/HGU/BPN/1993 PT Subur Arummakmur HGU No. 65/HGU/BPN/1998 PT Muriniwood Indah Industry HGU No. 10/HGU/BPN/2000 PT Pria Tama Riau HGU No. 47/HGU/BPN/1996 HGU No. 48/HGU/BPN/1996 PT Pancasurya Garden HGB No.4 Jumlah

52.799

31 Maret 2030/ March 31, 2030 31 Maret 2030/ March 31, 2030 31 Maret 2024/ March 31, 2024 31 Maret 2024/ March 31, 2024 17 Juli 2043/ July17, 2043 17 Juli 2043/ July17, 2043 31 Maret 2020/ March 31, 2020 31 Maret 2028/ March 31, 2028 21 September 2033/ September 21, 2033 4 Juli 2035/ July 4, 2035 2 Maret 2026/ March 2, 2026 2 Maret 2026/ March 2, 2026 24 September 2025/ September 24,2025

PT Ciliandra Perkasa HGU No. 55/HGU/BPN/1995 PT Perdana Intisawit Perkasa HGU No. 60/HGU/BPN/1995 PT Surya Intisari Raya HGU No. 40/HGU/BPN/1994 HGU No. 41/HGU/BPN/1994 HGU No. 12/HGU/BPN/2008 HGU No. 13/HGU/BPN/2008 PT Pancasurya Agrindo HGU No. 42/VIII/ 1995 PT Arindo Trisejahtera HGU No. 13/HGU/BPN/1993 PT Subur Arummakmur HGU No. 65/HGU/BPN/1998 PT Muriniwood Indah Industry HGU No. 10/HGU/BPN/2000 PT Pria Tama Riau HGU No. 47/HGU/BPN/1996 HGU No. 48/HGU/BPN/1996 PT Pancasurya Garden HGB No.4 Total

44






Manajemen berkeyakinan bahwa HGU tersebut di atas dapat diperpanjang setelah berakhirnya masa berlaku HGU.

Management believes that the HGU can be extended upon its expiration date.

Tanah dengan luas areal 125.046 hektar yang digunakan atau akan digunakan untuk aktivitas operasi oleh Perusahaan dan Anak Perusahaan masih dalam proses perolehan sertifikat HGU.

Land with total area of 125,046 hectares that are either used or to be used by the Company and its Subsidiaries in the operating activities, are still in the process of HGU certificate registration.

Perusahaan dan Anak Perusahaan mengasuransikan aset tetap terhadap risiko kerugian akibat kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis dengan nilai pertanggungan sebagai berikut:

The Company and Subsidiaries have insured certain fixed assets against fire, earthquake and other possible risks as follows:

2009 Dalam mata uang Rupiah Dalam mata uang Dolar AS

2008

76.825.200.000 77.483.750

68.513.820.750 41.621.176

In Rupiah In US Dollar

Aset tetap tertentu digunakan sebagai jaminan atas hutang wesel pada 2009 dan 2008 (Catatan 17).

Certain moveable fixed assets are used as collateral for notes payable in 2009 and 2008 (Note 17).

Berdasarkan evaluasi manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan, tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap Perusahaan dan Anak Perusahaan pada tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008.

Based on the evaluation of the Company’s and Subsidiaries management, there are no events or changes in circumstances that indicate a decline in asset value as of March 31, 2009 and 2008.

14. HUTANG USAHA

14. TRADE PAYABLES

Akun ini merupakan hutang atas pembelian minyak sawit, tandan buah segar, pupuk, bahan kimia dan bahan pendukung lainnya dengan rincian sebagai berikut:

This account represents the liabilities arising from the purchases of crude palm oil, fresh fruit bunches, fertilizers, chemicals and other supporting materials with details as follows:

2009 Pihak ketiga: PT Sasco Indonesia Koperasi Petani Plasma

2008

44.374.645.992 21.703.577.617

11.936.190.442 37.468.076.651

45

Third parties: PT Sasco Indonesia Koperasi Petani Plasma




14. HUTANG USAHA (lanjutan)

14. TRADE PAYABLES (continued) 2009

2008

7.727.614.295 2.858.733.727 2.386.880.284 2.259.525.325 1.949.031.172 1.650.460.250 1.613.413.375 1.521.162.178 1.393.917.500 1.207.069.366 1.158.321.574 1.030.976.606 1.005.006.034 806.261.680 265.703.900

10.496.737.692 10.349.651.224 347.221.237 945.866.331 808.645.033 942.322.738 1.736.742.925 776.510.550 860.799.500 912.938.686 794.333.677 549.515.826 1.222.284.540 1.943.674.700

34.297.016.570

19.412.904.317

Pihak hubungan istimewa (Catatan 7)

129.209.317.445 4.742.500.000

101.504.416.069 9.150.000.000

Related party (Note 7)

Jumlah

133.951.817.445

110.654.416.069

Total

PT Sentana Adidaya Pratama PT Meroke Tetap Jaya PT Pundi Abadi Intisari PT Altrak 1978 PT Indoniaga Perkasa UD Anwi Jaya UD Multi Harapan Jaya PT Perusahaan Perdagangan Ind TK Motor Harapan PT Jayatech Palmatic Steel Bengkel PT Era Jaya Ban PT Alam Mas Mulia PT Teknindo Riau Sejati PT Mitra Agrindo Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000.000.000)

Rincian hutang usaha berdasarkan umur hutang adalah sebagai berikut:

Details of payables based on the aging schedule at the date of invoice are as follows:

2009 Sampai dengan 1 bulan > 1 sampai 3 bulan > 3 bulan Jumlah

2008

65.315.269.664 41.982.522.704 26.654.025.077

52.933.079.768 30.485.188.293 27.236.148.008

Up to 1 months > 1 to 3 moths > 3 months

133.951.817.445

110.654.416.069

Total

Rincian hutang usaha berdasarkan jenis mata uang adalah sebagai berikut:

Details of payables based on the aging schedule at the date of invoice are as follows:

2009 Rupiah Dolar Amerika Serikat (AS$ 3.473.326dan AS$ 4.336.474 pada 2009 dan 2008) Dolar Singapura (SGD 43.473 pada 2009) Ringgit Malaysia (MYR 22.215 pada 2009) Jumlah

PT Sentana Adidaya Pratama PT Meroke Tetap Jaya PT Pundi Abadi Intisari PT Altrak 1978 PT Indoniaga Perkasa UD Anwi Jaya UD Multi Harapan Jaya PT Perusahaan Perdagangan Ind TK Motor Harapan PT Jayatech Palmatic Steel Bengkel PT Era Jaya Ban PT Alam Mas Mulia PT Teknindo Riau Sejati PT Mitra Agrindo Others (each below Rp1,000,000,000)

2008

93.346.454.292

70.685.135.119

40.203.752.617

39.969.280.950

331.151.665

-

70.458.871

-

133.951.817.445

110.654.416.069

46

Rupiah US Dollar (US$ 3.473.326 and US$ 4.336.474. in 2009 and 2008) Singapore Dollar (SGD 43.473 in 2009) Malaysian Ringgit (MYR 22.215 in 2009) Total




15. PERPAJAKAN

15. TAXATION

Rincian pajak adalah sebagai berikut:

The details are as follows: 2009

2008

Pajak dibayar di muka: Pajak pertambahan nilai Pajak penghasilan pasal 22 Pajak penghasilan pasal 23 Pajak penghasilan pasal 25 Pajak penghasilan luar negeri

28.065.151.539 30.976.395 1.738.938.043 9.214.578.077 5.130.505.236

34.186.928.736 112.133.468 1.967.248.554 16.934.808.564 -

Prepaid taxes: Value added tax Income tax article 22 Income tax article 23 Income tax article 25 Overseas tax

Jumlah

44.180.149.290

53.201.119.322

Total

Hutang Pajak: Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) final Pasal 15 Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 29 Pajak penghasilan luar negeri Pajak bumi dan bangunan

446.388.637 6.069.000 1.315.736.311 233.516.753 12.306.992.751 4.329.348.818 152.305.856.089 272.670.307 -

41.074.208 578.830 1.120.272.936 1.437.418.355 18.501.112.738 6.494.297.045 85.033.793.930 148.087.680

Tax payable: Income tax Article 4 (2) final Article 15 Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Article 29 Overseas tax Tax on land and building

Jumlah

171.216.578.666

112.776.635.722

Total

3.313.885.876

3.690.686.087

123.204.551 92.155.796

3.728.921.498 -

Tax Refund Receiavble: Value added tax Income tax: Article 22 Article 21 Article 23 Article 26

3.529.246.223

7.419.607.585

Total

Piutang Tagihan Pajak: Pajak pertambahan nilai Pajak penghasilan Pasal 22 Pasal 21 Pasal 23 Pasal 26 Jumlah

47




15. TAXATION (continued)

15. PERPAJAKAN (lanjutan)

Tax refund receivables represent payments on Tax Assessment Letters (SKP) and Tax Collection Letters (STP) of subsidiaries (MII, SAM, PISP and ATS) which are being appealed by the said subsidiaries. Until March 31, 2009, such appeals from MII are still in process.

Piutang tagihan pajak merupakan pembayaran atas Surat Ketetapan Pajak (SKP) dan Surat Tagihan Pajak (STP) terhadap Anak Perusahaan (MII, SAM, PISP dan ATS) yang mengajukan keberatan ataupun banding atas SKP dan STP tersebut. Sampai dengan tanggal 31 Maret 2009, keberatan dan banding yang diajukan MII tersebut masih dalam proses.

Rincian manfaat (beban) pajak adalah sebagai berikut:

Details of tax income (expense) are as follows:

2009 Pajak Kini/ Current Tax

Pajak Tangguhan/ Deferred Tax

Jumlah/ Total

Perusahaan Anak Perusahaan

(28.378.054.600)

(1.050.672.558) 737.204.669

(1.050.672.558) (27.640.849.931)

The Company Subsidiaries

Jumlah

(28.378.054.600)

(313.467.889)

(28.691.522.489)

Total

2008

Perusahaan Anak Perusahaan Jumlah

Pajak Kini/ Current Tax

Pajak Tangguhan/ Deferred Tax

11.233.945.700 91.743.077.400

42.482.835 2.144.231.802

11.276.428.535 93.887.309.202

The Company Subsidiaries

102.977.023.100

2.186.714.637

105.163.737.737

Total

48

Jumlah/ Total




15. PERPAJAKAN (lanjutan)

15. TAXATION (continued)

Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan taksiran laba fiskal Perusahaan untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Maret 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:

The reconciliation between income before provision for tax expense as shown in the consolidated statements of income with the Company’s estimated taxable income for the three months ended March 31, 2009 and 2008, is as follows:

2009 Laba sebelum beban pajak penghasilan pada laporan laba rugi konsolidasi Laba sebelum beban pajak penghasilan - Anak Perusahaan Laba (rugi) sebelum beban pajak penghasilan Perusahaan Beda temporer: Rugi penurunan harga pasar transaksi pertukaran mata uang asing (Catatan 27h) Penyusutan aset tetap dan tanaman Beban imbalan kerja karyawan Transaksi sewa guna usaha Jumlah beda temporer Beda tetap: Bagian atas laba bersih perusahaan asosiasi (Catatan 10) Penghasilan bunga yang sudah dikenakan pajak final Beban yang tidak dapat dikurangkan

2008

56.887.826.610

374.815.899.294

Income before provision for tax expenses as shown in the consolidated statements of income Income before provision for tax expenses of subsidiaries

(80.100.891.691)

(315.365.447.937 )

(23.213.065.081)

59.450.451.357

24.602.780.205

-

629.836.415 (53.852.632) (8.479.394)

112.646.637 28.962.808

Income (loss) before provision for tax expense of the company Temporary difference: Loss on decline in market value of cross currency swap contract (Note 27h) Depreciation of fixed assets and plantations Post employment benefit Lease transactions

25.170.284.594

141.609.445

Total temporary difference

(4.219.682.472)

(18.925.115.595 )

Permanent differences: Equity in net earnings of associated company (Note 8) Interest income subjected to final tax

(34.239.305)

(3.472.744.197)

177.607.088

310.618.961

Jumlah beda tetap

(4.076.314.689)

(22.087.240.831)

Taksiran laba/rugi fiskal - Perusahaan Rugi fiskal tahun 2006

(2.119.095.176) -

37.504.819.971 (25.215.980.038 )

Laba fiskal akhir tahun - Perusahaan

(2.119.095.176)

12.288.839.933

Taxable income at end of year of the company

Beban pajak kini: Perusahaan Anak Perusahaan

28.378.054.600

11.233.945.700 91.743.077.400

Current tax expense: Company Subsidiaries

Jumlah

28.378.054.600

102.977.023.100

Total

49

Non-deductible expenses

Total permanent differences Estimated taxable income/loss of the Company Fiscal loss year 2006




16. HUTANG OBLIGASI

16. BONDS PAYABLE – NET

Rincian hutang obligasi pada tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:

The details of bonds payable as of March 31, 2009 and 2008 are as follows:

2009

Nilai nominal: Obligasi Ciliandra Perkasa II tahun 2007 Dikurangi: Biaya emisi obligasi ditangguhkan Akumulasi amortisasi biaya emisi obligasi Jumlah Hutang obligasi - bersih

2008

Nominal Value: Ciliandra Perkasa II Bond year 2007

500.000.000.000

500.000.000.000

6.931.961.870

6.931.961.870

(1.480.351.393)

(462.130.792)

Less: Deferred bonds issuance costs Accumulated amortization of deferred bonds issuance cost

5.451.610.477

6.469.831.078

Total

494.548.389.523

493.530.168.922

Bonds Payable - Net

Pada tanggal 27 November 2007, Perusahaan menerbitkan obligasi (Obligasi Ciliandra Perkasa II Tahun 2007) dengan nilai nominal Rp500 miliar dan tercatat pada Bursa Efek Indonesia (dahulu “Bursa Efek Surabaya”). Obligasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 27 November 2012 dan dikenakan bunga sebesar 11,50% per tahun dan akan dibayarkan triwulan mulai dari tanggal 27 Februari 2008 sampai dengan 27 November 2012.

On November 27, 2007, the Company has issued Rp500 billion bonds (Obligasi Ciliandra Perkasa II Tahun 2007) and listed on Bursa Efek Indonesia (previously “Bursa Efek Surabaya”). The bonds will be due on November 27, 2012 and bear interest at 11.50% per annum payable on quarterly basis from February 27, 2008 until November 27, 2012.

Dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Obligasi Ciliandra Perkasa II Tahun 2007 setelah biaya-biaya emisi, digunakan antara lain untuk:

The proceeds obtained from bonds offering of Ciliandra Perkasa II Year 2007 after being deducted by the issuance costs are used as follows:

1.

1.

2.

30% dari obligasi untuk pelunasan hutang MSSP; dan 70% dari obligasi untuk mendanai pengembangan perkebunan kelapa sawit.

2.

Obligasi tersebut dijamin dengan sertifikat Hak Guna Usaha PT Meridan Sejatisurya Plantation (MSSP) dan deposito berjangka di PT Bank Niaga Tbk, Jakarta dengan nilai agunan sebesar 100% dari jumlah kewajiban. Deposito berjangka ini telah dibebaskan sebagai jaminan pada awal tahun 2008.

30% of the proceeds to settle the MSSP’s liability; and 70% of the proceeds to finance the development of palm oil plantations.

The bonds are collateralized with the land utilization right certificate of PT Meridan Sejatisurya Plantation (“MSSP”) and time deposits in PT Bank Niaga Tbk, Jakarta covering a total collateral value amounting to 100% of the total liability. The time deposits have been released from the collateralization at the beginning of year 2008.

50




16. HUTANG OBLIGASI (lanjutan)

16. BONDS PAYABLE - NET (continued)

Berdasarkan Perjanjian perwaliamanatan, Perusahaan dan MSSP tidak diperbolehkan, kecuali dengan persetujuan tertulis dari Wali Amanat, melakukan penggabungan, peleburan, pengambilalihan yang menyebabkan bubarnya Perusahaan atau memberikan akibat negatif bagi Perusahaan dan Anak Perusahaan, menjual, memindahkan, atau mengambil alih sebagian atau seluruh aktiva dan kegiatan utama Perusahaan dan MSSP, menerbitkan obligasi atau instrumen utang lain yang mempunyai kedudukan lebih tinggi dari obligasi ini, merubah bidang usaha, mengajukan permohonan pailit atau permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU), mengurangi modal dasar, modal ditempatkan, dan modal disetor Perusahaan, melakukan perbuatan melawan hukum sebagaimana dimaksud dalam pasal 1.5 Perjanjian Perwaliamanatan.

Based on the Trustee Agreement, the Company and MSSP are prohibited, unless with the written consent from the Trustee, to conduct merger and/or acquisition which give negative impact to the Company and Subsidiaries, to collateralize and/or mortgage part or all of the Company’s and MSSP’s assets, issue bonds or other kinds of loan instrument with the level higher than these bonds, change the scope of business activities, initiate bankruptcy process (permohonan pailit) and delay in paying the liability (permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang/PKPU), decreasing the Company’s authorized/ Issued/paid capital stock, doing illegal act as stipulated in article 1.5 of the agreement.

Sebagai tambahan, Perusahaan diminta untuk membentuk sinking fund dengan menyetor sekaligus sebesar 10% dari pokok obligasi setiap tahun selama hasil pemeringkatan tahunan yang dinilai oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) turun ke idBBB+ atau lebih rendah.

In addition, the Company is required to deposit a Bond Sinking Fund of 10% of the Bond Nominal + Value payable should the Bond rating fall to idBBB or below as assessed by PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Berdasarkan laporan penilaian Pefindo tanggal 6 November 2008, Perusahaan memperoleh peringkat idA (Single A Minus; stable outlook) dalam rangka penerbitan obligasi tersebut.

Based on report from Pefindo dated November 6, 2008, the Company obtained idA (Single A Minus; stable outlook) related to the bonds issuance.

Perusahaan juga diwajibkan untuk mempertahankan rasio keuangan berikut pada laporan keuangan konsolidasi:

The Company is also required to maintain the following financial ratios in the consolidated financial statements:

-

-

-

Perbandingan antara jumlah pinjaman dengan EBITDA tidak lebih dari 3,75 : 1; perbandingan EBITDA dengan biaya bunga pinjaman selama jumlah terutang belum dilunasi sebesar 2,5 : 1. (EBITDA merupakan laba bersih konsolidasi ditambah beban bunga, pajak penghasilan, penyusutan dan amortisasi).

Biaya sehubungan dengan penerbitan obligasi, termasuk biaya penjaminan emisi, biaya pencatatan di Bursa Efek, biaya pemeringkat dan lainnya, ditangguhkan dan disajikan sebagai diskonto serta diamortisasi dengan menggunakan metode tarif bunga efektif.

Debt to EBITDA ratio of not more than 3.75 : 1; EBITDA to loan interest from 2007 to 2012 ratio of 2.5 : 1 (EBITDA represents the consolidated net earnings plus interest charges, income tax, depreciation and amortization).

The costs incurred by the Company for the bonds issuance, covering the underwriting fee for the bonds issuance, fees for the Stock Exchange, Securities Rating Institution and others are deferred and presented as discount and are amortized using the effective interest method.

51




17. HUTANG WESEL

17.

Rincian hutang Wesel adalah sebagai berikut:

The details of notes payable are as follows:

2009 Nilai nominal (AS$140.800.000 dan AS$160.000.000 masing-masing pada 2009 dan 2008) Dikurangi: Biaya emisi hutang wesel ditangguhkan Akumulasi amortisasi biaya emisi hutang wesel ditangguhkan Jumlah Hutang Wesel - Bersih

NOTES PAYABLE

2008

1.629.760.000.000

1.474.720.000.000

Nominal value (US$140,800,000 and US$160,000,000 in 2009 and 2008, respectively)

53.276.166.166

60.541.103.428

(20.033.121.162)

(15.931.432.835 )

Less: Deferred notes issuance cost Accumulated amortization of deferred notes issuance cost

33.243.045.004

44.609.670.593

Total

1.596.516.954.996

1.430.110.329.407

Notes Payable - Net

Pada tanggal 8 Maret 2006, Ciliandra Perkasa Finance Company, Pte. Ltd. (Anak Perusahaan) menerbitkan surat berharga dengan jaminan (“Wesel”) yang jatuh tempo pada tahun 2011 dengan nilai AS$160.000.000 dan suku bunga 10,75% per tahun. Wesel tercatat pada Singapore Exchange Securities Trading Limited (“SGX-ST”). Bunga yang dibayarkan setiap setengah tahun pada tiap tanggal 8 Juni dan 8 Maret, mulai tanggal 8 Juni 2007. Wesel akan jatuh tempo pada tanggal 8 Maret 2011. Bertindak sebagai wali amanat, pendaftar, agen penjamin pembayar dan agen penjamin transfer adalah Deutsche Bank Trust Company Americas, dan sebagai agen escrow dan agen jaminan Wesel adalah DB Trustees (Hongkong) Limited. Peringkat Wesel dinilai dengan “BB-” stabil oleh Fitch Ratings berdasarkan publikasi tanggal 5 Juni 2008.

On March 8, 2006, Ciliandra Perkasa Finance Company, Pte. Ltd. (a Subsidiary) issued a US$160,000,000 Guaranteed Secured Notes due 2011 (“the Notes”) with interest rate at 10.75% per annum. The Notes are listed at the SGX-ST (Singapore Exchange Securities Trading Limited). The interest is payable semi-annually on June 8 and March 8 of each year, starting from June 8, 2007. The Notes will mature on March 8, 2011. Acting as the trustee, registrar, principal paying agent and transfer agent of the Notes is Deutsche Bank Trust Company Americas, and as the escrow agent and collateral agent of the Notes is DB Trustees (Hongkong) Limited. The Notes have been rated “BB-” with stable outlook by Fitch Ratings based on their report on June 5, 2008.

52




17. HUTANG WESEL (lanjutan)

17. NOTES PAYABLE (continued)

Jumlah bersih yang diterima dari penerbitan Wesel setelah dikurangi dana yang ditempatkan pada rekening dana cadangan pembayaran bunga sejumlah AS$8.600.000 akan dicairkan sesuai kondisi yang ditetapkan. Dana di rekening dana cadangan pembayaran bunga akan dicairkan jika Fixed Charge Coverage Ratio melebihi 2,5 banding 1,0 pada setiap tanggal setelah tanggal penerbitan. Pada tahun 2007, rekening rekening dana cadangan pembayaran bunga ini telah dicairkan.

The net proceeds from the Notes less the Pre-Funded Interest Reserve Account of US$8,600,000 will be released upon certain conditions. The Pre-Funded Interest Reserve Account will be released if the Fixed Charge Coverage Ratio exceeds 2.5 to 1.0 for any determination date following the issuance date. In 2007, the Pre-Funded Interest Reserve Account has been released.

Setiap saat sebelum tanggal 8 Maret 2009, penerbit dapat menarik kembali sampai 35% jumlah pokok Wesel dengan penerimaan kas bersih atas satu atau lebih dari penawaran saham Perusahaan pada harga penarikan sebesar 110,75% dari harga nominal Wesel ditambah bunga yang diakru dan belum dibayar, jika ada, pada tanggal penarikan kembali.

At any time prior to March 8, 2009, the issuer may redeem up to 35% of the principal amount of the Notes using the net cash proceeds from one or more equity offerings of the Company’s capital stock at the redemption price of 110.75 % of the principal amount of the Notes plus accrued and unpaid interest, if any, to the redemption date.

Wesel dijamin oleh Perusahaan dan Anak Perusahaan Tertentu (“Anak Perusahaan Penjamin”, dan bersama Perusahaan, “Penjamin”). Anak Perusahaan Penjamin adalah PT Pria Tama Riau, PT Bumi Sawit Perkasa, PT Surya Intisari Raya, PT Pancasurya Agrindo, PT Muriniwood Indah Industry, PT Perdana Intisawit Perkasa, PT Subur Arummakmur, PT Pancasurya Binasejahtera dan PT Arindo Trisejahtera. Wesel dijamin dengan jaminan bunga dengan rekening dana cadangan pembayaran bunga (pre-funded interest reserve), jaminan pada rekening bersama, jaminan dengan pabrik bio-diesel yang dibangun oleh Perusahaan, jaminan dengan aset tetap tertentu Penjamin, termasuk kas, tetapi tidak termasuk piutang usaha dan persediaan, penggadaian hak penerbit atas pinjaman inter-company pada Penjamin yang dilakukan atas penerimaan bersih Wesel, jaminan 100% saham yang dimiliki oleh pemegang saham Perusahaan (setidaknya 51% jika kemudian terdapat penawaran saham kepada umum) dan jaminan saham Anak Perusahaan yang dimiliki oleh Penjamin.

The notes are guaranteed by the Company and the Restricted Subsidiaries (”the Subsidiary Guarantors”, and together with the Company, ”the Guarantors”). The Subsidiary Guarantors are PT Pria Tama Riau, PT Bumi Sawit Perkasa, PT Surya Intisari Raya, PT Pancasurya Agrindo, PT Muriniwood Indah Industry, PT Perdana Intisawit Perkasa, PT Subur Arummakmur, PT Pancasurya Binasejahtera and PT Arindo Trisejahtera. The Notes are collateralized by a security interest in a pre-funded interest reserve account, a security interest in the escrow account, a security interest in the biodiesel plant to be constructed by the Company, a security interest in all moveable assets of the Guarantors, including cash accounts, but excluding accounts receivable and inventories, a pledge by the Issuer of its rights in the intercompany loans made with the net proceeds of the Notes to the Guarantors and pledges by the shareholders of the Company of 100% of the share capital of the Company (at least 51% following any initial public offering) and a pledge by Guarantors holding the shares of another restricted subsidiaries of all such shares held.

Jumlah dana yang diterima dari penerbitan Wesel, setelah dikurangi biaya komersial dan taksiran biaya terkait lainnya sebesar AS$154.000.000 digunakan untuk:

The net proceeds from the issuance of the Notes, after deducting fees, commissions and other estimated related expenses, are approximately US$154,000,000 and have been used for:

53




17. HUTANG WESEL (lanjutan)

17. NOTES PAYABLE (continued) Dalam Dolar AS/ In US Dollar

Pelunasan pinjaman bank di Indonesia Pelunasan hutang obligasi Rupiah Membiayai konstruksi pabrik bio-diesel Penanaman dan pemeliharaan tanaman Membiayai konstruksi pabrik kelapa sawit baru Jumlah

41.849.700 37.282.025 30.000.000 23.864.754 5.000.000

Repayment of Indonesia Bank Facilities Repayment of outstanding Indonesia Rupiah Bonds Finance construction of planned biodiesel plant Capital expenditure for planting & plant maintenance Construction of new oil palm plant

137.996.479

Total

Persyaratan tertentu membatasi Penjamin untuk menyerahkan penerimaan kas yang diperoleh dari penjualan biodiesel kepada pihak selain yang berdasarkan perjanjian Biodiesel Cash Management; mengadakan atau menjamin pinjaman tambahan dan menerbitkan saham disqualified atau saham preferen; mengumumkan dividen atas saham atau membeli ataupun menarik kembali saham; melakukan investasi pada keadaan tertentu; melakukan investasi atau pembayaran khusus yang dibatasi; menerbitkan atau menjual saham Anak Perusahaan Tertentu; menjamin pinjaman; menjual aktiva; melakukan pinjaman lainnya; melakukan transaksi penjualan dan penyewaan kembali (Sale and Leaseback); melakukan perjanjian yang membatasi kemampuan Anak Perusahaan Tertentu membayar dividen, memindahkan aktiva, melakukan pinjaman antar perusahaan; melakukan transaksi dengan afiliasi; atau melakukan konsolidasi atau penggabungan.

Certain covenants which limit the Guarantors are cash transfer generated from the sale of biodiesel to any other person other than in accordance with the Biodiesel Cash Management Agreement; incur or guarantee additional indebtedness and issue disqualified or preferred stock; declare dividends on its capital stock or purchase or redeem capital stock; make capital expenditure in certain circumstances; make investments or other specified restricted payments; issue or sell Capital Stock of Restricted Subsidiaries; guarantee indebtedness; sell assets; create any lien; enter into sale and leaseback transactions; enter into agreements that restrict the restricted Subsidiaries’ ability to pay dividends, transfer assets or make intercompany loans; enter into transactions with affiliates; or effect a consolidation or merger.

Perusahaan dan Anak Perusahaan memonitor ekuitas dengan menggunakan rasio seluruh kewajiban dibagi EBITDA. Berdasarkan persyaratan pada perjanjian Wesel, Perusahaan dan Anak Perusahaan harus menjaga rasio tersebut agar tidak melebihi 3,75 kali dari EBITDA.

The Company and Subsidiaries monitor capital using a gearing ratio, which is the aggregate amount of indebtedness divided by Earnings before Interest, Tax, Depreciation and Amortisation (“EBITDA”). In accordance with the terms and conditions of the covenants stated in the Notes payable agreement, the Company and Subsidiaries have to maintain a gearing ratio of no more than 3.75 times of EBITDA.

Perusahaan dan Anak Perusahaan (PSA) telah menarik kembali sebagian surat berharga (AS$19.200.000 atau setara dengan Rp128.367.265.000) melalui beberapa kali penarikan dan membukukan laba sejumlah AS$6.718.000 atau setara dengan Rp68.981.840.888 pada tahun 2008 dan dicatat sebagai laba (rugi) penarikan hutang wesel dan obligasi.

The Company and a Subsidiary (PSA) have redeemed a portion of the notes payable (US$19,200,000 or equivalent to Rp128,367,265,000) through several redemptions and recognized total gain of US$6,718,000 or equivalent to Rp68,981,840,888 in 2008 and is recorded as gain (loss) on notes and bonds payable redemption.

Biaya sehubungan dengan penerbitan hutang Wesel ditangguhkan dan disajikan sebagai diskonto serta diamortisasi dengan menggunakan metode tarif bunga efektif.

The costs incurred related to the Notes issuance are deferred and presented as discounts and are amortized using effective interest method.

Hutang wesel Anak Perusahaan diperdagangkan untuk umum.

The Subsidiary’s notes are not traded for the public.

tidak

54




18. HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH DAN LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI

18. MINORITY INTEREST IN NET CONSOLIDATED SUBSIDIARIES

Rincian hak minoritas adalah sebagai berikut:

ASSETS

OF

The details of minority interest are as follows:

2009

2008

PT Pancasurya Agrindo dan Anak Perusahaan PT Pria Tama Riau PT Bumi Sawit Perkasa PT Perdana Intisawit Perkasa PT Surya Intisari Raya PT Surya Dumai Agrindo PT Pancasurya Garden

644.287.354.275 59.872.414 50.000.000 12.097.678 5.000.000 2.668.355 (992.181.768)

436.013.345.871 122.645.449 50.000.000 7.567.866 5.000.000 2.974.545 -

PT Pancasurya Agrindo and Subsidiaries PT Pria Tama Riau PT Bumi Sawit Perkasa PT Perdana Intisawit Perkasa PT Surya Intisari Raya PT Surya Dumai Agrindo PT Pancasurya Garden

Jumlah

643.424.810.954

436.201.533.731

Total

Hak minoritas atas laba (rugi) bersih Anak Perusahaan yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut:

The minority interests in net earnings (losses) of consolidated subsidiaries are as follows:

2009

2008

PT Pancasurya Agrindo dan Anak Perusahaan PT Perdana Intisawit Perkasa PT Pancasurya Garden PT Pria Tama Riau

28.676.296.982 (477.959) (267.088.306) (365.036)

63.997.393.064 -

PT Pancasurya Agrindo and Subsidiaries PT Perdana Intisawit Perkasa PT Pancasurya Garden PT Pria Tama Riau

Jumlah

28.408.365.681

63.997.393.064

Total

19. MODAL SAHAM DAN SETORAN PEMESANAN SAHAM

19. CAPITAL STOCK AND DEPOSITS FOR STOCK SUBSCRIPTION

Rincian modal saham adalah sebagai berikut:

The details of stock ownership are as follows

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid Jumlah Saham/ Number of Shares


Jumlah/ Total

First Resources Limited PT Fangionoperkasa Sejati

429.800.000 20.200.000

95,51 4,49

429.800.000.000 20.200.000.000

First Resources Limited PT Fangionoperkasa Sejati

Jumlah

450.000.000

100,00

450.000.000.000

Total

55




19. MODAL SAHAM DAN SETORAN PEMESANAN SAHAM (lanjutan)

19. CAPITAL STOCK AND DEPOSITS FOR STOCK SUBSCRIPTION (continued)

Saham Perusahaan digunakan sebagai jaminan hutang Wesel yang diterbitkan pada tanggal 8 Maret 2006 (Catatan 17).

The Company’s shares are used as collateral for notes payable issued on March 8, 2006 (Note 17).

Berdasarkan keputusan pemegang saham yang dinyatakan dalam Akta Notaris No. 48 dari Notaris Lies Herminingsih, S.H., tanggal 18 September 2008, pemegang saham sepakat mengumumkan dividen tunai sebesar Rp160.247.500.000 dari laba bersih Perusahaan untuk tahun 2007. Pembayaran kepada First Resources Limited dibayarkan dalam mata uang dolar AS dengan menggunakan kurs yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp9.157 untuk setiap 1 Dolar AS. Dividen tunai tersebut telah dibayar pada tahun 2008.

Based on the decision of the shareholders as notarized under notarial deed No. 32 of Lies Hermaningsih, S.H., dated September 18, 2008, the shareholders declared cash dividend amounting to Rp160,247,500,000 from the 2007 Company’s net income. Payment to First Resources Limited was done in US Dollar with the exchange rate of Rp9,157 for 1 US Dollar. The cash dividends were paid in 2008.

20. SELISIH TRANSAKSI ENTITAS SEPENGENDALI

RESTRUKTURISASI

20. DIFFERENCE ARISING FROM RESTRUCTURING TRANSACTIONS AMONG ENTITIES UNDER COMMON CONTROL

Akun ini merupakan selisih antara biaya perolehan penyertaan saham pada Anak Perusahaan yang merupakan entitas sepengendali dengan aktiva bersih Anak Perusahaan pada tanggal akuisisi.

This account represents the differences between the cost of investment in Subsidiaries which are entities under common control and net assets of the Subsidiaries as at the date of acquisition.

Pada bulan September 2008, Perusahaan telah menyelesaikan akuisisi 95,0% kepemilikan pada PT Pancasurya Garden (PSG). Atas akuisisi entitas dalam sepengendalian tersebut, Perusahaan mengakui “Selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” sejumlah Rp18.184.571.502 (Catatan 4a).

In September 2008, the Company has completed its acquisition of 95.0% interest in PT Pancasurya Garden (PSG). On this acquisition of common control entity, the Company recognized “Difference arising from restructuring involving entities under common control” amounting to Rp18,184,571,502 (Note 4a).

56




21. PENJUALAN BERSIH

21. NET SALES

Rincian penjualan bersih adalah sebagai berikut:

The details of net sales are as follows:

2009

2008

Minyak sawit Inti sawit

350.006.900.613 44.976.513.701

573.709.288.543 78.698.082.028

Oil palm Palm kernel

Jumlah

394.983.414.314

652.407.370.571

Total

Rincian pelanggan dengan nilai penjualan bersih lebih dari 10% dari jumlah penjualan bersih adalah sebagai berikut:

The details of customers which represented more than 10% of net sales are as follows:

Jumlah/Total 2009

2008

Wilmar Trading, Pte. Ltd. PT Bukit Kapur Reksa PT.Adei Plantation & Industry

156.583.960.128 162.286.576.847 44.976.513.701

289.011.120.254 262.597.732.765 42.551.382.372

Wilmar Trading, Pte. Ltd. PT Bukit Kapur Reksa PT Adei plantation & industry

Jumlah

363.847.050.676

594.160.235.391

Total

Persentase terhadap jumlah penjualan bersih/ Percentage of Net Sales 2009

2008

Wilmar Trading, Pte. Ltd. PT Bukit Kapur Reksa PT.Adei Plantation & Industry

39,64 41,09 11,39

44,30 40,25 6,52

Wilmar Trading, Pte. Ltd. PT Bukit Kapur Reksa PT Adei Plantation & Industry

Jumlah

92,12

91,07

Total

Penjualan kepada pihak hubungan istimewa sebesar Rp 31.136.363.637 atau 7,88% dari jumlah penjualan bersih untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2009 (Catatan 7).

Sales to related parties amounted to Rp31,136,363,637 or 7.88% from total net sales for the three months ended March 31, 2009, respectively (Note 7).

57




22. BEBAN POKOK PENJUALAN

22. COST OF GOODS SOLD

Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:

The details of cost of goods sold are as follows:

2009 Tandan Buah Segar: Biaya pemeliharaan Penyusutan Biaya umum kebun Biaya panen

2008

78.212.970.011 24.456.174.521 13.892.996.680 13.871.661.511

34.268.674.998 33.594.623.243 11.736.859.438 11.143.533.592

Beban imbalan kerja karyawan

436.502.696

133.495.584

Biaya produksi tandan buah segar diproses menjadi minyak sawit dan inti sawit Pembelian tandan buah segar Pengolahan Pengangkutan Penyusutan Biaya umum pabrik

130.870.305.419 38.697.621.070 8.321.681.103 11.407.530.266 8.939.037.395 2.271.982.546

90.877.186.855 65.851.505.140 13.935.709.636 9.391.008.924 6.268.191.269 4.172.586.098

Beban imbalan kerja karyawan

170.363.850

158.714.725

Tandan buah segar - persediaan awal

964.710.272

81.693.474

(913.466.773)

(573.364.944)

200.729.765.148

190.163.231.177

Tandan buah segar - persediaan akhir (Catatan 8)

Fresh Fruit Bunches: Maintenance cost Depreciation Estate general expenses Harvesting costs Provision for employee benefits expense

Transferred in of cost of fresh fruit bunches Purchase of fresh fruit bunches Processing Freight Depreciation Factory general expenses Provision for employees benefits expense Fresh fruit bunches inventory beginning Fresh fruit bunches inventory ending (Note 8)

Beban pokok produksi minyak sawit dan inti sawit Persediaan Barang Jadi: Awal tahun Pembelian minyak sawit (Catatan 7) Akhir tahun (Catatan 8)

55.090.878.130

70.797.381.912

26.389.941.818 (50.848.536.265)

52.949.999.998 (85.249.248.416)

Cost of Goods Manufacturing - Crude Palm Oil and Palm Kernel Finished Goods Inventory: Beginning Purchase of Crude Palm Oil (Note 7) Ending (Note 8)

Beban Pokok Penjualan

231.362.048.831

228.661.364.671

Cost of Goods Sold

Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak melakukan pembelian minyak sawit dari pihak ketiga pada 2009 dan 2008.

The Company and Subsidiaries do not have purchases of crude plam oil from third parties in 2009 and 2008.

58




23. BEBAN USAHA

23. OPERATING EXPENSES

Rincian beban usaha adalah sebagai berikut:

The details of operating expenses are as follows:

2009

2008

Beban Penjualan: Pajak ekspor Pengangkutan Penyimpanan Lain-lain

5.422.547.290 64.874.126 2.272.315.795

41.570.608.378 4.394.302.137 755.160.960 113.619.818

Selling Expenses: Export tax Freight Warehouse Others

Jumlah Beban Penjualan

7.759.737.211

46.833.691.293

Total Selling Expenses

Beban Umum dan Administrasi: Gaji, upah dan tunjangan Jasa manajemen (Catatan 27j) Honorarium tenaga ahli Beban imbalan kerja karyawan Perjalanan dinas Penyusutan (Catatan 13) Sumbangan Lain-lain

9.037.055.159 10.341.596.192 2.084.191.634 697.135.682 1.079.273.071 1.064.336.398 313.262.500 3.849.117.861

6.715.818.417 4.749.297.814 4.534.682.313 230.422.777 1.031.524.733 513.837.181 532.087.679 7.020.561.701

General and Administrative Expenses: Salaries, wages and allowance Management fee (Note 27j) Professional fees Provision for employment benefits Travelling Depreciation (Note 13) Donation Others

Jumlah Beban Umum dan Administrasi

28.465.968.497

25.328.232.615

Total General and Administrative Expenses

Jumlah Beban Usaha

36.225.705.708

72.161.923.908

Total Operating Expenses

24. BEBAN KEUANGAN

24. FINANCIAL CHARGES

Rincian beban keuangan adalah sebagai berikut:

The details are as follows:

2009 Beban bunga, bersih Rugi (laba) selisih kurs Amortisasi biaya emisi hutang wesel ditangguhkan Amortisasi biaya emisi obligasi ditangguhkan Jumlah Dikapitalisasi ke tanaman belum menghasilkan (Catatan 12) Dikapitalisasi ke aktiva dalam penyelesaian (Catatan 13) Jumlah Beban Keuangan

2008

63.300.713.100 88.000.000.000

58.099.550.533 (20.664.388.917)

2.283.461.459

3.027.055.173

862.974.015

346.598.094

Interest expenses Loss (Gain) on foreign exchange Amortization of deferred notes issuance cost Amortization of deferred bonds issuance cost

154.447.148.574

40.808.814.883

Total

36.564.289.102

7.774.218.847

29.176.774.430

-

Capitalized to immature plantations (Note 12) Capitalized to construction in progress (Note 13)

88.706.085.042

33.034.596.036

Total Financial Charges

59




25. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING

25. ASSETS AND CURRENCIES

Aktiva dan kewajiban moneter Perusahaan dan Anak Perusahaan pada tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008, adalah sebagai berikut:

Piutang usaha Piutang hubungan istimewa Jumlah Aktiva Kewajiban: Hutang usaha

Hutang transaksi pertukaran mata uang - bersih Biaya masih harus dibayar Hutang wesel

IN

FOREIGN

The details of the Company’s and Subsidiaries’ monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as of March 31, 2009 and 2008 are as follows:

2009 Aktiva: Kas dan setara kas

LIABILITIES

2008

AS$ SGD AS$ AS$

50.012.816 15.200.000 16.450.976

AS$ SGD AS$ AS$

8.998.696 2.023.740 -

AS$ SGD

66.463.792 15.200.000

AS$ SGD

11.022.436 -

AS$ SGD MYR

3.473.326 43.473 22.215

AS$ SGD MYR

4.336.474 -

Assets Cash and cash equivalent Trade receivables Due from related parties Total Assets Liabilities: Trade payables

Cross currency swap contract payable, net Accrued expenses Notes payable

AS$ AS$ AS$

20.325.806 4.776.107 140.800.000

AS$ AS$ AS$

2.680.062 160.000.000

Jumlah Kewajiban

AS$ SGD MYR

169.375.239 43.473 22.215

AS$ SGD MYR

167.016.536 -

Total Liabilities

Jumlah kewajiban bersih dalam mata uang asing

AS$ SGD MYR

(102.911.447) 15.156.527 (22.215)

AS$ SGD MYR

(155.994.100) -

Net Liabilities in Foreign Currencies

Setara dengan Rupiah berdasarkan kurs pada tanggal neraca

Rp 1.306.723.938.231

Rp 1.437.797.619.700

60

Rupiah equivalent calculated using the exchange rates at balance sheet date




26. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA KARYAWAN

26. EMPLOYMENT BENEFIT LIABILITIES

Berikut ini rangkuman komponen beban imbalan kerja karyawan yang disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasi dan kewajiban imbalan kerja karyawan yang disajikan dalam neraca konsolidasi sebesar yang ditentukan oleh aktuaris independen, PT Sienco Actuarindo Utama, dalam laporannya tanggal 12 Januari 2009 dan 25 Januari 2008 dengan menggunakan metode penilaian aktuarial projected-unit-credit.

The following tables summarize the movements of net employee benefits expense recognized in the statements of income and liability for employee benefits recognized in the consolidated balance sheets as determined by an independent actuary, PT Sienco Actuarindo Utama in its reports dated January 12, 2009 and January 25, 2008 using the Project unit credit method.

a. Beban imbalan kerja karyawan

a. Net employee benefits expense 2009

Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi biaya jasa lalu Amortisasi keuntungan aktuaria Cadangan mutasi internal karyawan

Jumlah beban imbalan kerja karyawan

2008

689.715.388 411.114.261

344.857.694 102.778.565

36.094.565 9.818.981

18.047.283 4.909.491

157.259.033

52.040.053

1.304.002.228

522.633.086

b. Kewajiban imbalan kerja karyawan

Biaya jasa lalu yang belum diakui Keuntungan aktuaria yang belum diakui Jumlah

2008

29.541.906.191

24.638.842.550

(66.646.966) 899.997.472

(65.587.863) 628.763.070

30.375.256.697

25.202.017.757

c. Mutasi saldo kewajiban imbalan kerja karyawan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: Saldo awal Beban imbalan kerja karyawan Pembayaran imbalan kerja karyawan Saldo akhir

Total employee benefits expense b. Liability for employee benefits

2009 Nilai kini kewajiban imbalan kerja karyawan

Current service cost Interest cost Amortization of unvested past service cost Amortization of actuarial loss Allowance of internal movement of employees

Present value of employee benefits obligation Unrecognized past service cost - unvested Unrecognized actuarial loss

c. Movements in the liability for employee benefits during the years ended March 31, 2009 and 2008 are as follows: 29.972.244.574 1.304.002.228

24.879.384.671 522.644.104

Beginning balance Net employee benefits expense

(900.990.105)

(200.011.018)

Payment to employees

30.375.256.697

25.202.017.757

Ending Balance

61



26. KEWAJIBAN (lanjutan)

IMBALAN

KERJA


KARYAWAN

26. EMPLOYMENT BENEFIT LIABILITIES (continued)

Perusahaan dan Anak Perusahaan menghitung dan mencatat kewajiban imbalan kerja untuk semua karyawan tetap sesuai dengan Undang-undang No. 13 tahun 2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan sehubungan dengan kewajiban imbalan kerja karyawan tersebut. Beban imbalan kerja karyawan dibebankan ke beban pokok penjualan dan beban umum dan administrasi dan dikapitalisasi ke tanaman belum menghasilkan.

The Company and Subsidiaries recognized employment benefits for all permanent employees based on Labor Law No. 13/2003. No fund was provided for such liability for employment benefits. The provision for employment benefits are charged to cost of goods sold and general and administrative expenses and capitalized to immature plantations.

Asumsi signifikan yang digunakan dalam menghitung kewajiban imbalan kerja karyawan pada 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:

The significant assumptions used in the actuarial calculation for 2009 and 2008 are as follows:

Asumsi/Assumptions Umur pensiun normal Tingkat kenaikan gaji per tahun Tingkat diskonto Tingkat kematian

Tingkat cacat Tingkat pengunduran diri Metode perhitungan

55 tahun/55 years 8%/8% 12% untuk 2008 dan 10% untuk 2007/ 12% in 2008 and 10% in 2007 Tabel Commissioners 1980 Standard Ordinary Mortality (CSO) di 2008 dan 1958 CSO di 2007/ The Commissioners 1980 Standard Ordinary Mortality Table (CSO) in 2008 and 1958 CSO in 2007 1% dari tingkat mortalita/1% of mortality rate 0% ke 1%/0% to 1% Projected Unit Credit

Manajemen telah menelaah asumsi yang digunakan dan berpendapat bahwa asumsi tersebut sudah memadai. Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan imbalan kerja karyawan tersebut telah memadai untuk menutupi kewajiban imbalan kerja Perusahaan dan Anak Perusahaan.

Mortality Rate

Mortality Table Resignation Rate Calculation Method

The management has reviewed the assumptions used and believes that such assumptions are adequate. The management believes that the liability for employment benefits is adequate to cover the Company’s and Subsidiaries’ employment benefit liabilities.

27. IKATAN DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI a.

Normal Pension Age Salary Increment Rate per annum Discount Rate per annum

27. COMMITMENTS AND CONTINGENT LIABILITIES

Pinjaman petani plasma

a. Plasma farmers’ loan

PT Perdana Intisawit Perkasa (PISP) melaksanakan pengembangan perkebunan kelapa sawit dengan menggunakan pola PIRTrans (Catatan 11).

PT Perdana Intisawit Perkasa (PISP), as the grower in the development of plasma plantations under PIR-Trans scheme (Note 11).

62



27. IKATAN DAN (lanjutan) a.

b.

KEWAJIBAN


KONTINJENSI

27. COMMITMENT AND CONTINGENT LIABILITIES (continued)

Pinjaman petani plasma (lanjutan)

a. Plasma farmers’ loan (continued)

Akumulasi nilai konversi perkebunan plasma dengan pola PIR-Trans pada tanggal 31 Maret 2008 adalah sebesar Rp55.226.188.000. Akun ini merupakan pinjaman plasma yang akan dibayarkan ke bank pada saat konversi perkebunan plasma. Pinjaman ini dibayarkan melalui angsuran yang dipotong dari penjualan tandan buah segar plasma kepada PISP.

The accumulated conversion value of converted plasma plantations under PIR-Trans scheme as of March 31, 2008 amounted to Rp55,226,188,000. This amount represents plasma farmers’ loans repayable to the bank at the time when the plasma plantations are converted. These loans are being repaid by the plasma farmers on an installment basis through a withholding mechanism on sales of the plasma crops to PISP.

Sebagai pengembang, PISP berkewajiban untuk mendidik petani plasma dalam memelihara perkebunan plasma setelah konversi.

As the grower, PISP is committed to educate the plasma farmers for the maintenance of the plasma plantations after conversion.

Kontrak penjualan

b. Sales contracts

Pada tahun 2009, Perusahaan dan Anak Perusahaan (PSA, SAM, ATS, MII dan PISP) mempunyai kontrak penjualan yang belum direalisasi dengan pihak ketiga sebanyak 82.500 ton minyak sawit dengan harga jual antara AS$ 405 per ton sampai AS$ 535 per ton. Kontrak perjanjian akan terealisasi antara April 2009 dan Desember 2009.

c.

In 2009, the Company and Subsidiaries (PSA, SAM, ATS, MII and PISP) have outstanding sales contracts with third parties totaling 82,500 tons of crude palm oil with the selling price ranging from US$ 405 per ton to US$ 535 per ton. The sales contracts would be realized between April 2009 and December 2009.

Kontrak pembangunan pabrik kelapa sawit

c. Contracts for construction of palm oil mill

PT Surya Intisari Raya (SIR) mengikat perjanjian dengan beberapa pihak untuk membangun pabrik kelapa sawit berkapasitas 45 ton TBS/jam. Jumlah nilai kontrak tersebut berdasarkan mata uang masing-masing kontrak adalah Rp83.453 juta, JPY16,2 juta dan AS$1 juta. Pembangunan pabrik kelapa sawit masih dalam proses penyelesaian dan diestimasi akan selesai pada tahun 2009. d.

Pengembangan sawit

kapasitas

pabrik

PT Surya Intisari Raya (SIR) has entered into several agreements for the construction of palm oil mill with capacity 45 tons of FFB/hour. The combined values of these commitments are Rp83,453 million, JPY16,200 million and US$1 million in its respective currencies. The construction is still in progress and estimated to be completed in year 2009.

kelapa

d. Capacity expansion of palm oil mills

PT Subur Arummakmur (SAM) mengikat perjanjian dengan beberapa pihak untuk pengembangan kapasitas pabrik kelapa sawit dari 45 ton TBS/jam menjadi 60 ton TBS/jam. Jumlah nilai kontrak tersebut berdasarkan mata uang masing-masing kontrak adalah Rp15.136 juta dan EUR63.052. Pengembangan kapasitas pabrik kelapa sawit masih dalam proses penyelesaian dan diestimasi akan selesai pada tahun 2009.

PT Subur Arummakmur (SAM) has entered into agreements with several parties for expanding the capacity of its palm oil mill from 45 tons FFB/hour to 60 tons FFB/hour. The combined values of these commitments are Rp15,136 million and EUR63,052 in its respective currencies. The capacity expansion is still in progress and estimated to be completed in year 2009.

63



27. IKATAN DAN (lanjutan)

KEWAJIBAN


KONTINJENSI

27. COMMITMENT AND CONTINGENT LIABILITIES (continued) PT Pancasurya Agrindo (PSA) has entered into agreements with several parties for the capacity expansion of its palm oil mill from 45 tons FFB/hour to 90 tons FFB/hour. The combined values of these commitments are Rp25,435 million and US$814,000 in its respective currencies. The capacity expansion is still in progress and estimated to be completed in year 2009.

PT Pancasurya Agrindo (PSA) mengikat perjanjian dengan beberapa pihak untuk pengembangan kapasitas pabrik kelapa sawit dari 45 ton TBS/jam menjadi 90 ton TBS/jam. Jumlah nilai kontrak tersebut berdasarkan mata uang masing-masing kontrak adalah Rp25.435 juta dan AS$814.000. Pengembangan pabrik kelapa sawit masih dalam proses penyelesaian dan diestimasi akan selesai pada tahun 2009. e.

f.

g.

Pengadaaan 1 unit Vickers Bi Drum Water Tube Boiler

e. Construction of 1 unit Vickers Bi Drum Water Tube Boiler

PT Muriniwood Indah Industry (MII) mengikat perjanjian dengan pihak ketiga untuk pengadaaan 1 unit Vickers Bi Drum Water Tube Boiler. Jumlah nilai kontrak tersebut adalah AS$1.665.000. Pembangunan tersebut masih ditunda pelaksanaanya sampai dengan saat ini.

PT Muriniwood Indah Industry (MII) has entered into an agreement with third party for the construction of 1 unit Vickers Bi Drum Water Tube Boiler. The value of this commitment is amounting to US$1,665,000. The construction of the boiler will be delayed for the time being.

Kontrak pembangunan pabrik bio-diesel

f. Contracts for construction of biodiesel plant

Perusahaan mengikat perjanjian dengan beberapa pihak untuk pembangunan pabrik biodiesel. Jumlah nilai kontrak tersebut dalam mata uang masing-masing kontrak adalah Rp164.176 juta dan AS$22 juta.

The Company has entered into agreements with several parties for the construction of a biodiesel plant. The combined values of these commitments are Rp164,176 million and US$22 million in their source currencies.

Sampai dengan 31 Maret 2009, pembangunan pabrik bio-diesel masih dalam proses penyelesaian dan diestimasi akan selesai pada tahun 2009.

As of March 31, 2009 the construction of biodiesel plant is still in progress and is estimated to be completed in year 2009.

Kontrak implementasi Oracle

g. Contracts for implementation of Oracle

Perusahaan juga mengikat perjanjian dengan pihak ketiga untuk pembelian hak pakai dan implementasi Oracle modul keuangan dan pembelian. Nilai kontrak adalah sebesar AS$132.000. Proyek ini telah dimulai dan telah diimplementasikan pada Perusahaan. Pada tahun 2008, Anak Perusahaan sedang dalam proses implementasi program ini. Berdasarkan kontrak tanggal 27 Juni 2008, Perusahaan dan Anak Perusahaan telah memperluas implementasi system Oracle dengan mencakup Oracle Aplikasi e-Business Suite, Oracle Database, Human Resources and Payroll Orange, Oracle Plantation dan Oracle Business Intelligent dengan nilai kontrak sebesar AS$1.580.000. Pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008, jumlah yang dicatat pada akun aktiva tidak berwujud masing-masing adalah sebesar Rp11.816.416.283 dan Rp1.909.647.767 dan jumlah akumulasi amortisasi pada tanggal 31 Maret 2009 adalah sebesar Rp 477.411.941.

The Company has also entered into an agreement with third party for the license and implementation for the Oracle Financial and Purchasing modules. The contract value amounts to US$132,000. The project has been started and successfully implemented in the Company. In 2008, the Subsidiaries are still in process of implementation of this program. Based on the contract dated June 27, 2008, the Company and Subsidiaries have extended the implementation of Oracle software to include Oracle e-Business Suite, Oracle Database, Human Resources and Payroll Orange, Oracle Plantation and Oracle Business Intelligent which contract value amounts to US$1,580,000. As of March 31, 2009 and 2008, the amount recorded in the intangible assets account totaled Rp11,816,416,283 and Rp1,909,647,767, respectively, and total accumulated amortization as of March 31, 2009 amounted to Rp 477.411.941.

64



27. IKATAN DAN (lanjutan) h.

KEWAJIBAN


KONTINJENSI


Perjanjian pertukaran mata uang

h. Cross currency swap agreement

Pada tanggal 4 Maret 2007, Perusahaan mengadakan perjanjian Cross Currency Swap Transaction (Non deliverable) dengan Citibank N.A., Singapura (Citibank). Tanggal pertukaran adalah tanggal 23 November 2007 sementara tanggal efektif adalah 27 November 2007 dan berakhir tanggal 27 November 2012.

On March 4, 2007, the Company has entered into Cross Currency Swap Transaction (Nondeliverable) Agreement with Citibank N.A., Singapore (“Citibank”). The trade date is November 23, 2007 while the effective date is November 27, 2007 and the termination date is November 27, 2012.

Berdasarkan Perjanjian tersebut, Perusahaan atau Citibank berkewajiban membayar selisih bersih setiap tanggal 27 November, 27 Februari, 27 Mei dan 27 Agustus dimulai tanggal 27 Februari 2008 dimana kewajiban Perusahaan dihitung berdasarkan jumlah pokok AS$53.418.803 dengan tingkat bunga 7,40% per tahun sementara kewajiban Citibank berdasarkan jumlah pokok hutang obligasi Rp500.000.000.000 dengan tingkat bunga 11,50% per tahun. Pada saat jatuh tempo, salah satu dari kedua belah pihak membayar selisih bersih dari jumlah pokok.

Based on the Agreement, the Company or Citibank is obliged to pay the net amount every November 27, February 27, May 27 and August 27 commencing February 27, 2008, whereby the Company’s obligation is based on the amount of US$53,418,803 at 7.40% per annum while the Citibank obligation is based on the amount of Rp500,000,000,000 at 11.50% per annum. At the termination date, one of the parties is obliged to pay the net principal amount.

Rugi atas transaksi pertukaran mata uang asing - bersih sebesar Rp24.602.780.205 yang disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasi terdiri atas rugi penurunan harga pasar atas perjanjian pertukaran mata uang ini untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2009 sebesar AS$2.311.344 (atau setara dengan Rp27.045.524.128) dan penghasilan bunga bersih sebesar Rp2.442.743.923. Hutang transaksi pertukaran mata uang bersih pada tanggal 31 Maret 2009 adalah sebesar Rp235.271.203.842 terdiri dari rugi penurunan harga pasar sampai dengan tanggal 31 Maret 2009 sebesar AS$20.413.175 (setara dengan Rp236.282.503.403) dan piutang penghasilan bunga sebesar Rp1.011.299.561.

The loss on cross currency swap transaction - net amounting to Rp24,602,780,205, which is presented in the consolidated statements of income consists of the loss from mark to market value of the cross currency swap agreement for the year ended March 31, 2009 amounting to US$2,311,344 (or equivalent to Rp27,045,524,128) and the net interest income amounting to Rp2,442,743,923. The cross currency swap payable - net as of March 31, 2009 amounting to Rp235,271,203,842 consists of total decline in market value as of March 31, 2009 amounting to US$20,413,175 (equivalent to Rp236,282,503,403) and interest receivable amounting to Rp1,011,299,561.

65




i.

KEWAJIBAN


KONTINJENSI


Perjanjian pembelian lahan perkebunan

i. Landbank acquisition agreement

Anak Perusahaan (SDA) mengadakan perjanjian jual beli dengan PT Riau Makmur Sentosa yang dituangkan di dalam Akta No. 69 tanggal 18 Januari 2008 dari Notaris Lies Herminingsih, S.H. atas sebidang tanah untuk perkebunan seluas kurang lebih 6.870 hektar dengan harga Rp18.000.000.000 yang terletak di Propinsi Riau, Kabupaten Bengkalis. SDA akan membeli dan menerima penyerahan dari PT Riau Makmur Sentosa apabila atas lahan tersebut telah diterbitkan sertifikat HGU dari Kantor Pertanahan Kabupaten Bengkalis dan lahan perkebunan tersebut telah berada dalam keadaan aman tanpa gangguan serta tanpa dikuasai oleh siapapun juga.

j.

k.

A Subsidiary (SDA) entered into a sale and purchase agreement with PT Riau Makmur Sentosa as stipulated in Notarial deed No. 69 dated January 18, 2008 of Lies Herminingsih, S.H. to purchase 6,870 hectares of land located in Riau Province, Bengkalis Regency at purchase price of Rp18,000,000,000. SDA will purchase and receive from PT Riau Makmur Sentosa when the certificate of HGU has been issued by Kantor Pertanahan Kabupaten Bengkalis and the area is free from disturbances and other claimants.

Perjanjian jasa manajemen

j. Management service agreement

Pada tanggal 2 Januari 2009, Perusahaan dan Anak Perusahaan tertentu (PSA, PISP, SIR, MII, SAM dan ATS) mengadakan perjanjian jasa manajemen dengan First Resources Limited. Perusahaan dan Anak Perusahaan berkewajiban membayar masing-masing sebesar USD 35.000 per bulan. Jasa manajemen ini mencakup mempersiapkan perencanaan strategi, pelayanan dalam manajemen keuangan dan jasa keuangan, menyediakan jasa penghubung dengan investor dan media, membantu dalam menetapkan rencana operasi dan tujuannya, menyediakan pemecahan masalah pemasaran dan pembelian dan menyediakan jasa konsultasi sumber daya manusia.

On January 2, 2009, the Company and certain Subsidiaries (PSA, PISP, SIR, MII, SAM and ATS) entered into Management Service Agreement with First Resources Limited. The Company and certain Subsidiaries are obliged to pay the amount of USD 35,000 each month, respectively. The management services includes setting up strategic planning, providing management and treasury services, providing investor and media relations services, assisting the operational planning and its objectives, providing marketing and purchasing solutions, and providing human resources management consultations.

Pada tahun 2009, biaya jasa manajemen adalah sejumlah Rp 9.558 juta dicatat sebagai Beban Umum dan Administrasi.

In 2009, the management fees amounting to Rp 9,558 million are recorded under General and Administration Expenses.

Perjanjian sewa operasional

k. Operational lease agreement

Perusahaan dan Anak Perusahaan mengadakan perjanjian sewa menyewa gedung. Sewa operasi yang tidak dapat dibatalkan ini memiliki sisa periode sewa antara 2 (dua) sampai 3 (tiga) tahun. Tidak ada pembatasan terhadap penyewa atas perjanjian ini. Sewa operasi yang diakui di laporan laba rugi konsolidasi pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2009 adalah sejumlah Rp 659 juta.

The Company and Subsidiaries have entered into commercial leases to lease buildings. These noncancellable operating leases have remaining lease terms between 2 to 3 years. There are no restrictions placed upon the lessee by entering into these leases. Operating lease payments recognised in the consolidated statement of income for the year ended March 31, 2009 amounted to Rp 659 million.

66




KEWAJIBAN


KONTINJENSI


Pembayaran sewa minimum di masa depan dalam sewa operasi yang tidak dapat dibatalkan adalah sebagai berikut:

Future minimum lease payments under noncancellable operating lease are as follows:

Jumlah/Total

l.

Sampai dengan satu tahun Lebih dari satu tahun sampai lima tahun

2.002.849.200 500.712.300

Up to one year After one year but not more than five years

Jumlah

2.503.561.500

Total

Kontrak jangka panjang penjualan inti sawit

l. Palm kernel long-term contract

Pada tanggal 25 Januari 2008, Perusahaan, Anak Perusahaan (ATS, SAM, MII, PSA dan PISP) dan Perusahaan Asosiasi (MSSP) mengikat kontrak jangka panjang penjualan inti sawit dengan pihak ketiga. Sejak 1 Agustus 2008, kontrak antara PSA dan PISP dengan pihak ketiga tersebut tidak diperbaharui. Harga jual ditentukan dengan formula tertentu ditambah dengan insentif per ton inti sawit. Kontrak tersebut akan dikaji ulang setiap tiga (3) bulan.

30. PENYELESAIAN KONSOLIDASI

LAPORAN

On January 25, 2008, the Company, Subsidiaries (ATS, SAM, MII, PSA and PISP) and Associate (MSSP) have palm kernel long-term sales contract with third party. Starting August 1, 2008, the contract between PSA and PISP with the third party was not renewed. The sales price is determined by using certain formula plus incentive per ton. The contract will be reviewed every three (3) months. .

KEUANGAN

30. COMPLETION OF THE FINANCIAL STATEMENTS

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab terhadap penyusunan laporan keuangan konsolidasi ini yang diselesaikan pada tanggal 28 April 2009.

CONSOLIDATED

The Company’s management is responsible for the preparation of the consolidated financial statements which were completed on April 28, 2009.

67

and subsidiaries

Recommend Documents