PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 MARET/MARCH 2008 DAN/AND 2007
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran - 1/1 - Schedule NERACA KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED BALANCE SHEETS 31 MARET 2008 DAN 2007 AS AT 31 MARCH 2008 AND 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ 2008
AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha: - Pihak ketiga (setelah dikurangi penyisihan piutang tak tertagih sebesar Rp 2.216 dan Rp nihil Pada 31 Maret 2008 dan 2007) Piutang lain-lain: - Pihak ketiga Persediaan Uang muka (setelah dikurangi penyisihan untuk nilai terpulihkan atas uang muka untuk tanah sebesar Rp 44.000 dan Rp nihil pada 31 Maret 2008 dan 2007) Pajak dibayar dimuka Biaya dibayar dimuka Jumlah aktiva lancar AKTIVA TIDAK LANCAR Piutang hubungan istimewa (setelah dikurangi penyisihan piutang tak tertagih sebesar Rp nihil dan Rp 33.615 pada 31 Maret 2008 dan 2007) Piutang plasma (setelah dikurangi penyisihan piutang tak tertagih sebesar Rp 18.000 dan Rp nihil pada 31 Maret 2008 dan 2007) Tanaman perkebunan: - Tanaman telah menghasilkan (setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 323.697 dan Rp 280.087 pada 31 Maret 2008 dan 2007) - Tanaman belum menghasilkan Aktiva tetap (setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 329.806 dan Rp 281.944 pada 31 Maret 2008 dan 2007) Biaya tangguhan hak atas tanah (setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp 30.057 dan Rp 25.861 pada 31 Maret 2008 dan 2007) Aktiva lain-lain
Notes
2007
CURRENT ASSETS 494,428
2c,3
295,214
152,115
2d,4
49,550
30,933 235,135
2e,5
16,580 164,467
126,868 1,202 5,952
6 2m,26a
1,046,633
154,534 19,373 6,480 706,198
Cash and cash equivalents Trade receivables: Third parties (net of allowance for doubtful accounts of Rp 2,216 and Rp nil as at 31 March 2008 and 2007) Other receivables: Third parties Inventories Advances (net of provision for recoverable amount of advance payments for land of Rp 44,000 and Rp nil as at 31 March 2008 and 2007) Prepaid taxes Prepaid expenses Total current assets
NON-CURRENT ASSETS
9,765
7,31
6,562
36,223
2h,8
75,791
899,287 818,652
2f,9a 2f,9b
661,547 761,501
1,206,292
2g,10
938,969
108,587 1,614
2i,11
114,515 1,947
Amounts due from related parties (net of allowance for doubtful accounts of Rp nil and Rp 33,615 as at 31 March 2008 and 2007) Plasma receivables (net of allowance for doubtful accounts of Rp 18,000 and Rp nil as of 31 March 2008 and 2007) Plantation assets: Mature plantations (net of accumulated depreciation of Rp 323,697 dan Rp 280,087 as at 31 March 2008 and 2007) Immature plantations Fixed assets (net of accumulated depreciation Rp 329,806 and Rp 281,944 as at 31 March 2008 and 2007) Deferred charges for landrights (net of accumulated amortisation of Rp 30,057 and Rp 25,861 as at 31 March 2008 and 2007) Other assets
Jumlah aktiva tidak lancar
3,080,420
2,560,832
Total non-current assets
JUMLAH AKTIVA
4,127,053
3,267,030
TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statement
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran - 1/2 - Schedule
CONSOLIDATED BALANCE SHEETS AS AT 31 MARCH 2008 AND 2007
NERACA KONSOLIDASIAN 31 MARET 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ 2008
Notes
2007
CURRENT LIABILITIES
KEWAJIBAN LANCAR Hutang usaha Wesel bayar Hutang lain-lain: - Pihak ketiga Uang muka penjualan Hutang pajak Biaya yang masih harus dibayar Hutang bank Surat Hutang Wajib Konversi
97,859 -
14 6
15,177 135,240
23,721 57,472 116,140 261,009 254,821 -
15 2m,26b 16 2k,12a 13
6,621 79,642 50,270 221,415 175,150 405,092
Trade payables Notes payables Other payables: Third parties Sales advances Taxes payable Accrued expenses Bank loans Mandatory Convertible Notes
Jumlah kewajiban lancar
811,022
1,088,607
Total current liabilities
NON-CURRENT LIABILITIES
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang bank Kewajiban pajak tangguhan Kewajiban imbalan kerja
481,321 57,847 194,650
Jumlah kewajiban tidak lancar
733,818
2k,12b 2m,26d 2n,17
502,299 85,943 152,962
Bank loans Deferred tax liabilities Provision for employment benefits
741,204
Total non-current liabilties
EQUITY
EKUITAS Modal saham Modal dasar 1.600.000.000 saham biasa dengan nilai nominal Rp 500 (Rupiah penuh) per saham, Modal ditempatkan dan disetor penuh: (2008:1.364.572.793; 2007:1.095.229.293) saham biasa Tambahan modal disetor Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya Saldo laba
3,238 1,008,620
3,238 268,718
Share capital Authorised capital 1,600,000,000 common shares with par value of Rp 500 (full Rupiah) per share, Issued and paid-up capital: (2008: 1,364,572,793; 2007: 1,095,229,293) ordinary shares Additional paid-in capital Appropriated retained earnings Accumulated income
Jumlah ekuitas
2,582,213
1,437,219
Total equity
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
4,127,053
3,267,030
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
682,286 888,069
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
18 19
547,615 617,648
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statement
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran - 2 - Schedule LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali laba bersih per saham dasar)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME FOR THE THREE MONTHS PERIOD ENDED 31 MARCH 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, except basic earnings per share) Catatan/
2008
Notes
Penjualan bersih
970,429
2l,20,28a
534,275
Net sales
Beban pokok penjualan
578,234
2l,21
361,099
Cost of goods sold
Laba kotor
392,195
173,176
Gross profit
2007
Operating expenses
Beban usaha Beban penjualan Beban umum dan administrasi
5,323
2l,22
5,792
11,100
2l,22
15,690
Selling expenses General and administration expenses
Jumlah beban usaha
16,423
21,482
Total operating expenses
151,694
Operating income
Laba usaha Pendapatan/(beban) lain-lain Keuntungan/(kerugian) selisih kurs - bersih Keuntungan/(kerugian) penjualan aktiva tetap - bersih Pendapatan bunga Beban bunga dan keuangan Beban piutang tidak tertagih Penyisihan penurunan nilai persediaan Lain-lain - bersih Jumlah beban lain-lain - bersih Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan Laba bersih Laba bersih per saham dasar (Rupiah penuh)
375,772
28b
Other income/(expenses) 2p
(4,572)
2g,9,10 23 24 2d 2e,5 25
485 1,459 (15,539) (112) 1,456
Gain/(loss) on foreign exchange - net Gain/(loss) on sale of fixed assets - net Interest income Interest and finance charges Bad debt expenses Allowance for stock obsolescence Others - net
9,254
(16,823)
Total other expense – net
385,025
134,871
Profit before income tax
(43,552)
Income tax expense
91,319
Net income
67
Basic earnings per share (full Rupiah)
5,495 (1,243) 4,557 (10,677) 285 (288) 11,125
(117,840)
2m,26c
267,186 196
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
2o,27
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statement
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran - 3 - Schedule
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE THREE MONTHS PERIOD ENDED 31 MARCH 2008 AND 2007
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah) Tambahan modal disetor/
Modal saham/ Catatan/
Notes
Saldo 1 Januari 2007 Laba bersih untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2007 Saldo 31 Maret 2007 Konversi Surat Hutang Wajib Konversi menjadi modal saham dan tambahan modal disetor Laba bersih untuk periode Sembilan bulan yang berakhir 31 Desember 2007 Saldo 31 Desember 2007 Laba bersih untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2008 Saldo 31 Maret 2008
(Expressed in million Rupiah)
Share capital
547,615
Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya/
Additional paid-in capital
Appropriated retained earnings
617,648
3,238
Saldo laba/(rugi)/
Accumulated income/ (losses)
Jumlah/
Total
177,399
1,345,900
Balance at 1 January 2007
-
-
-
91,319
91,319
Net income for three months period ended 31 March 2007
547,615
617,648
3,238
268,718
1,437,219
Balance at 31 March 2007
405,092
Conversion of Mandatory Convertible Notes to share capital and additional paid-in capital
134,671
270,421
-
-
-
-
-
472,716
472,716
Net income for nine months period ended 31 December 2007
682,286
888,069
3,238
741,434
2,315,027
Balance at 31 Desember 2007
-
-
-
267,186
267,186
Net income for three months period ended 31 March 2008
682,286
888,069
3,238
1,008,620
2,582,213
Balance at 31 March 2008
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statement
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran - 4 - Schedule LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah) 2008
Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kas kepada: - Pemasok - Karyawan dan buruh Pendapatan bunga Pembayaran pajak penghasilan badan Pembayaran lain-lain Pembayaran untuk biaya tangguhan hak atas tanah
Penerimaan lain-lain Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi Arus kas dari aktivitas investasi Hasil penjualan aktiva tetap dan tanaman perkebunan Pembelian aktiva tetap Penerimaan dari/(pembayaran untuk) aktiva lain-lain Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi Arus kas dari aktivitas pendanaan Penerimaan dari pinjaman bank Pembayaran pokok pinjaman bank Pembayaran bunga pinjaman bank Penerimaan dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE THREE MONTHS PERIOD ENDED 31 MARCH 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah)
2007
Cash flows from operating activities 882,749
540,198
(402,201) (94,754) 4,572 (216,751) (77,127) 12,089
(233,446) (100,963) 1,461 (71,213) (50,451) (1,084) 969
Receipts from customers Payments to: Suppliers Employees and labourers Interest income Payments of corporate tax Other payments Payments for deferred charges for lanrights Other receipts
108,577
85,471
Net cash flows provided from operating activities Cash flows from investing activities
418 (115,596)
904 (68,342)
19
(2,552)
Proceeds from sale of fixed assets and plantation assets Purchase of fixed assets Receipts from/(payments for) other assets
(115,159)
(69,990)
Net cash flows used in investing activities Cash flows from financing activities
(47,315) (13,647)
75,681 (45,450) (13,030)
3,613
5,478
Received from bank loan Payment of bank loan principal Payment of bank loan interest Receipts from related parties
Arus kas bersih yang diperoleh dari/ (digunakan untuk) aktivitas pendanaan
(57,349)
22,679
Net cash flows provided from/ (used in) financing activities
Kenaikan bersih kas dan setara kas
(63,931)
38,160
Net increase in cash and cash equivalent
Kas dan setara kas pada awal periode
558,359
257,054
Cash and cash equivalents at the beginning of the period
Kas dan setara kas pada akhir periode
494,428
295,214
Cash and cash equivalents at the end of the period
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statement
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/1 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2008 AND 2007
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
UMUM
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
1.
GENERAL
Pendirian Perusahaan
Incorporation of the Company
PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan akta notaris Raden Kadiman No. 93 tanggal 18 Desember 1962 yang diubah dengan akta No. 20 tanggal 9 September 1963. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. J.A5/121/20 tanggal 14 September 1963 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 81 tanggal 8 Oktober 1963, Tambahan No. 531.
PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (the “Company”) was established based on notarial deed No. 93 of Raden Kadiman dated 18 December 1962 and amended by notarial deed No. 20 dated 9 September 1963. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in decision letter No. J.A5/121/20 dated 14 September 1963 and was published in State Gazette No. 81 dated 8 October 1963, Supplement No. 531.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan dan terakhir adalah berdasarkan akta notaris Dr. Irawan Soerodjo, SH., Msi. No. 35 tanggal 11 Januari 2008 mengenai perubahan seluruh Anggaran Dasar Perusahaan guna menyesuaikan dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan ini sedang dalam proses persetujuan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
The Company’s Articles of Association have been amended several times with the most recent amendment by notarial deed No. 35 of Dr. Irawan Soerodjo, SH., Msi. dated 11 January 2008 concerning the amendment to the Articles of Association of the Company to conform with Law No. 40 of 2007 regarding Limited Liability Companies. This amendment is still in the process of approval by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia.
Perusahaan bergerak di bidang industri perkebunan dengan menanam dan memelihara tanaman kelapa sawit, karet, kakao, kelapa serta teh dan kopi, mengolah hasil perkebunan tersebut dan menjual hasilnya di dalam maupun di luar negeri, dengan proporsi pemasaran lokal dan ekspor sebesar 65% dan 35% (2007: 68% dan 32%).
The Company is engaged in the plantation business by planting and developing palm oil, rubber, cocoa, coconut, tea and coffee, cultivating such plantations and selling the products in both the domestic and international markets with a proportion of local and export of 65% and 35% respectively (2007: 68% and 32%).
Perusahaan berdomisili di Jakarta dengan kantorkantor cabang operasional berlokasi di Medan, Palembang, Makassar, Surabaya dan Samarinda.
The Company is domiciled in Jakarta with operational branch offices located in Medan, Palembang, Makassar, Surabaya and Samarinda.
Perusahaan pada saat ini sedang mengusahakan perkebunan yang telah menghasilkan dan belum menghasilkan seluas masing-masing 72.011 hektar (2007: 68.320 hektar) dan 20.522 hektar (2007: 17.008 hektar) di Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan. Produk utama adalah minyak kelapa sawit dan karet, serta sebagian kecil kakao, teh dan bibit.
The Company currently operates mature and immature plantations with a total area of 72,011 hectares (2007: 68,320 hectares) and 20,522 hectares (2007: 17,008 hectares) respectively, in North Sumatera, South Sumatera, Java, East Kalimantan, North Sulawesi and South Sulawesi. The main products are palm oil and rubber, with smaller quantities of cocoa, tea and seeds.
Disamping mengelola perkebunannya sendiri, Perusahaan juga mengelola perkebunan di atas tanah yang dimiliki petani kecil setempat (perkebunan plasma) sesuai dengan pola perkebunan “inti plasma” yang dipilih pada saat Perusahaan melakukan ekspansi perkebunan di Sumatera Selatan dan sebagian kecil di Sulawesi dan Kalimantan pada tahun 1994.
In addition to the development of its own plantations, the Company is developing plantations on behalf of local smallholders (plasma plantations) in line with the “inti plasma” plantation scheme selected when the Company expanded its plantations in South Sumatera and to a smaller extent in Sulawesi and Kalimantan in 1994.
Pengelolaan perkebunan plasma ini akan diserahterimakan kepada petani plasma pada saat perkebunan plasma siap menghasilkan.
Management of these plasma plantations will be handed over to the plasma farmers when the plantations are mature.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/2 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2008 AND 2007
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
UMUM (lanjutan)
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
1.
GENERAL (continued)
Penawaran Umum Saham Perusahaan
Public Offering of the Company’s Shares
Pada tanggal 7 Juni 1996, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) melalui suratnya No. S912/PM/1996 untuk melakukan penawaran umum saham perdana atas 38.800.000 saham Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 5 Juli 1996, saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta, efektif mulai 1 Desember 2007 menjadi Bursa Efek Indonesia.
On 7 June 1996, the Company obtained a Notice of Effectivity of Share Registration No. S-912/PM/1996 from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) for its initial public offering of 38,800,000 shares. On 5 July 1996, these shares were listed on the Jakarta Stock Exchange, which from 1 December 2007 became in effect the Indonesia Stock Exchange.
Pada tanggal 16 Juni 1997 Perusahaan mengeluarkan saham bonus sebanyak 283.274.421 saham yang berasal dari kapitalisasi agio saham hasil penawaran umum saham perdana. Pada tanggal 24 Juli 1997, saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya, efektif mulai 1 Desember 2007 menjadi Bursa Efek Indonesia.
On 16 June 1997, the Company issued 283,274,421 bonus shares from the capitalisation of additional paid-in capital from the initial public offering. On 24 July 1997, these shares were listed on the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges, which from 1 December 2007 became in effect the Indonesia Stock Exchange.
Restrukturisasi Hutang
Debts Restructuring
Pada tanggal 28 April 2004, proses restrukturisasi hutang Perusahaan telah diselesaikan berdasarkan Perjanjian Utama Restrukturisasi (“MRA” – Master Restructuring Agreement) dengan para kreditur Perusahaan dan selanjutnya Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) Perusahaan yang diadakan pada tanggal 27 Mei 2004 telah menyetujui:
On 28 April 2004, the Company’s debt restructuring process was settled based on a Master Restructuring Agreement (“MRA”) with the Company’s creditors and the Extraordinary General Shareholders’ Meeting (“EGM”) of the Company held on 27 May 2004 approved:
- Konversi hutang Perusahaan sebesar USD 48.876.345,41 menjadi 280.096.500 saham biasa yang dikeluarkan kepada First Durango International, Ltd., Mauritius, melalui Penambahan Modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih dahulu.
- Conversion of the Company’s debts of USD 48,876,345.41 into 280,096,500 shares which were issued to First Durango International, Ltd., Mauritius, through a Capital Increase without Pre-emptive Rights.
- Penerbitan Surat Hutang Wajib Konversi (Mandatory Convertible Notes) untuk 598.863.500 saham atas hutang Perusahaan sebesar USD 104.500.627 kepada para kreditur, yang terdiri dari USD 83.660.341 kepada Deutsche Bank AG, London dan USD 20.840.286 kepada PT Namalatu Cakrawala Securities.
- Issuance of Mandatory Convertible Notes of 598,863,500 shares to convert creditors debts amounting to USD 104,500,627, consisting of USD 83,660,341 for Deutsche Bank AG, London and USD 20,840,286 for PT Namalatu Cakrawala Securities.
Pada tanggal 18 Juni 2004, seluruh saham hasil konversi hutang tersebut sejumlah 280.096.500 saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya, efektif mulai 1 Desember 2007 menjadi Bursa Efek Indonesia.
On 18 June 2004, the shares resulting from the debt conversion of 280,096,500 shares were registered on the Jakarta and Surabaya Stock Exchange, which from 1 December 2007 became in effect the Indonesia Stock Exchange.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/3 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2008 AND 2007
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
UMUM (lanjutan)
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
1.
GENERAL (continued)
Restrukturisasi Hutang (lanjutan)
Debts Restructuring (continued)
Pada tanggal 31 Oktober 2007, Surat Hutang Wajib Konversi yang telah dikonversikan menjadi saham biasa adalah sejumlah 598.863.000 (2007: 329.519.500) saham (Catatan 13 dan 19).
On 31 October 2007, the Mandatory Convertible Notes which had been converted to shares were 598,863,000 (2007: 329,519,500) shares (Notes 13 and 19).
Pada tanggal 31 Maret 2008, seluruh saham Perusahaan sejumlah 1.364.572.793 (2007: 1.095.229.293) lembar telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya, efektif mulai 1 Desember 2007 menjadi Bursa Efek Indonesia.
As at 31 March 2008, all of the Company’s 1,364,572,793 (2007: 1,095,229,293) shares have been listed in the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges, which from 1 December 2007 became in effect the Indonesia Stock Exchange.
Akuisisi Perusahaan oleh Salim Ivomas Pratama (“SIMP”)
Acquisition of the Company by Salim Ivomas Pratama (“SIMP”)
Pada tanggal 25 Mei 2007, Indofood Agri Resources Ltd. (Indo Agri), dan anak perusahaan Indo Agri dengan kepemilikan saham 90%, SIMP, menandatangani suatu perjanjian jual beli bersyarat untuk mengakuisisi kepemilikan saham mayoritas Perusahaan dari para pemegang saham mayoritas (First Durango Singapore Pte. Ltd. dan Ashmore Funds) dan dari Bapak Eddy Kusnadi Sariaatmadja, salah satu direktur Perusahaan. SIMP mengakuisisi, dengan jumlah sebagai berikut:
On 25 May 2007, Indofood Agri Resources Ltd. (Indo Agri), and Indo Agri’s 90% owned subsidiary, SIMP, entered into a conditional sale and purchase agreement to acquire a majority shareholding in the Company from its major shareholders (First Durango Singapore Pte. Ltd. and Ashmore Funds) and from Mr Eddy Kusnadi Sariaatmadja, a director of the Company. SIMP acquire, for a cash consideration as follows:
-
dari First Durango Singapore Pte. Ltd. dan Ashmore Funds sejumlah 500.095.000 lembar saham yang mewakili sekitar 45,7% dari modal ditempatkan Perusahaan dan sekitar 36,6% dari modal ditempatkan setelah konversi penuh Surat Hutang Wajib Konversi;
-
-
dari Ashmore Funds, USD 47 juta dari Surat Hutang Wajib Konversi yang jatuh tempo di tahun 2009 yang dapat dikonversikan menjadi 269.343.500 lembar saham baru Perusahaan yang mewakili sekitar 19,7% dari modal ditempatkan setelah konversi penuh Surat Hutang Wajib Konversi.
- from Ashmore Funds, USD 47 million of mandatory convertible notes due in 2009 which are convertible into 269,343,500 newly issued shares of the Company representing approximately 19.7% of the enlarged issued share capital after the conversion of the mandatory convertible notes in full.
Proses akuisisi ini telah diselesaikan di bulan Oktober 2007.
The acquisition process was completed in October 2007.
Indo Agri juga mengakuisisi sejumlah 109.521.000 lembar saham dari Bapak Eddy Kusnadi Sariaatmadja, setelah beliau mengakuisi dari First Durango Singapore Pte. Ltd., yang mewakili sekitar 8% dari modal ditempatkan setelah konversi penuh Surat Hutang Wajib Konversi. Proses akuisisi ini telah diselesaikan pada tanggal 5 November 2007.
Indo Agri also acquired an aggregate of 109,521,000 shares from Mr Eddy Kusnadi Sariaatmadja after he had acquired them from First Durango Singapore Pte. Ltd., representing approximately 8% of the enlarged issued share capital after the completed of the mandatory convertible notes in full was converted. The acquisition process was completed on 5 November 2007.
from First Durango Singapore Pte. Ltd. and Ashmore Funds an aggregate of 500,095,000 shares representing approximately 45.7% of the existing issued capital of the Company and approximately 36.6% of the enlarged issued share capital after the conversion of mandatory convertible notes in full;
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/4 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2008 AND 2007
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
1.
UMUM (lanjutan)
GENERAL (continued)
Akuisisi Perusahaan oleh Salim Ivomas Pratama (“SIMP”) (lanjutan)
Acquisition of the Company by Salim Ivomas Pratama (“SIMP”) (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2007, setelah seluruh Surat Hutang Wajib Konversi telah dikonversi, jumlah saham Perusahaan yang dibeli oleh SIMP dan Indo Agri, berjumlah 878.959.500 lembar, yang mewakili sekitar 64,4% dari modal ditempatkan (Catatan 18).
As at 31 December 2007, after the mandatory convertible notes in full had been converted, the shares of the Company purchased by SIMP and Indo Agri, which amount to an aggregate of 878,959,500 shares, represent approximately 64.4% of the enlarged issued share capital (Note 18).
Dikarenakan Perusahaan terdaftar di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya, pada saat penyelesaian transaksi akuisisi ini, telah dilakukan suatu penawaran tender dengan nilai Rp 6.900 per saham untuk jumlah saham tersisa Perusahaan (sekitar 35,6%) dari modal ditempatkan setelah konversi penuh Surat Hutang Wajib Konversi. Harga penawaran tender telah ditentukan berdasarkan peraturan Bapepam. Masa penawaran tender dimulai pada tanggal 22 Nopember 2007 sampai dengan 5 Desember 2007.
As the Company is listed on the Jakarta and Surabaya stock exchange, on completion of the proposed acquisition, a tender offer for the remaining shares of the Company (amounting to approximately 35.6%) of the enlarged issued share capital after the conversion of the mandatory convertible notes at the price of Rp 6,900 per share had been made. The tender price offer had been determined based on the rules of Bapepam. The tender offer period starts on 22 November 2007 and ends on 5 December 2007.
Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
Board of Commissioners, Board of Directors and Employees
Pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:
As at 31 March 2008 and 2007, the composition of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors were as follows:
2008 Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur
2007
Susanto Suwarto Fofo Sariaatmadja Benny Setiawan Santoso Yohannes Hardian Purawimala Widjonarko Rachmat Soebiapradja Tengku Alwin Aziz
Mark Howard Carnegie Eddy Kusnadi Sariaatmadja Joefly Joesoef Bahroeny Jay Geoffrey Wacher
Eddy Kusnadi Sariaatmadja Joefly Joesoef Bahroeny Jay Geoffrey Wacher Bryan John Dyer Mark Wakeford Paulus Moleonoto Tjhie Tje Fie
Glenn Muhammad Surya Yusuf Arsyad Lahabu Bibin Busono Bryan John Dyer Zafril Ansgar Hamzah -
Rachmat Soebiapradja Tengku Alwin Aziz
President Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner President Director Director Director Director Director Director Director
Jumlah rata-rata karyawan tetap dan buruh perkebunan Perusahaan untuk tahun yang berakhir 31 Maret 2008 dan 2007 adalah masing-masing sebanyak 12.688 dan 12.946.
The Company has an average total number of permanent employees and labourers of 12,688 and 12,946 for the years ended 31 March 2008 and 2007, respectively.
Kepemilikan pada Anak-anak Perusahaan
Ownership of Subsidiaries
Perusahaan mempunyai kepemilikan secara langsung pada anak-anak perusahaan berikut:
The Company has direct ownership of the following subsidiaries:
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/5 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2008 AND 2007
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
1.
UMUM (lanjutan) Kepemilikan (lanjutan)
pada
Anak-anak
GENERAL (continued) Ownership of Subsidiaries (continued)
Perusahaan
Tahun beroperasi komersial/ Nama perusahaan/
Domisili/
Kegiatan usaha/
Persentase kepemilikan/
Company’s name
Domicile
Business activity
Percentage of ownership 2008
Jumlah aktiva/
Total assets 2008
2007
2007
PT Multi Agro Kencana Prima (MAKP)
Palembang
Perkebunan, pengolahan dan pemasaran/ Plantation, processing and trading
80%
80%
2002
41,764
53,843
Lonsum Singapore Pte., Ltd. (LSP)
Singapore
Perdagangan dan pemasaran/ Trading and marketing
100%
100%
2004
3,260
3,835
Pada tanggal 18 Nopember 2003, Perusahaan mendirikan anak perusahaan baru di Singapura dengan nama Lonsum Singapore Pte. Ltd. (“LSP”) berdasarkan Singapore Companies Act) dan telah didaftarkan pada Registry of Companies and Businesses di Singapura dengan modal dasar sebesar S$ 100.000. Tujuan utama LSP adalah untuk memberikan jasa pemasaran dan promosi atas produk-produk perkebunan Perusahaan di luar negeri (Catatan 31). 2.
Year commercial operations commenced
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
On 18 November 2003, the Company incorporated a new subsidiary in Singapore namely, Lonsum Singapore Pte. Ltd. (“LSP”) based on the Singapore Companies Act and was registered with the Registry of Companies and Businesses in Singapore with an authorised capital of S$ 100,000. The main purpose of LSP is to provide marketing and promotion services of the Company’s plantation products overseas (Note 31).
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Laporan keuangan konsolidasian PT PP London Sumatra Indonesia Tbk dan anak perusahaan disusun oleh Direksi dan diselesaikan pada tanggal 24 April 2008.
The consolidated financial statements of PT PP London Sumatra Indonesia Tbk and subsidiaries were prepared by the Board of Directors and completed on 24 April 2008.
Berikut ini adalah kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian PT PP London Sumatra Indonesia Tbk dan anak perusahaan yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Presented below are the significant accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements of PT PP London Sumatra Indonesia Tbk and subsidiaries which are in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia.
a.
a. Basis of preparation of the consolidated financial statements
Dasar penyusunan konsolidasian
laporan
keuangan
Laporan keuangan konsolidasian berdasarkan konsep harga perolehan.
disusun
The consolidated financial statements have been prepared on the basis of historical cost.
Laporan keuangan konsolidasian juga disusun berdasarkan konsep akrual kecuali untuk laporan arus kas. Laporan arus kas konsolidasian disusun menggunakan metode langsung dan arus kas dikelompokkan atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated financial statements have also been prepared on the basis of the accruals concept except for the statements of cash flows. The consolidated statements of cash flows are prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/6 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2008 AND 2007
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) a.
Dasar penyusunan laporan konsolidasian (lanjutan)
keuangan
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) a. Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued)
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjen pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
The preparation of consolidated financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires the management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and the disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results may differ from these estimates.
Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini, kecuali dinyatakan secara khusus, dibulatkan menjadi dan disajikan dalam jutaan Rupiah yang terdekat.
Figures in the consolidated financial statements are rounded to and stated in millions of Rupiah unless otherwise stated.
b. Prinsip-prinsip konsolidasi
b. Principles of consolidation
Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan aktiva dan kewajiban pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007 dan hasil usaha untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut dari Perusahaan dan anak-anak perusahaan dimana Perusahaan memiliki kemampuan secara langsung atau tidak langsung untuk mengendalikan perusahaanperusahaan tersebut.
The consolidated financial statements incorporate the assets and liabilities as at 31 March 2008 and 2007 and results of operations for the periods then ended of the Company and subsidiaries in which the Company has the ability to directly or indirectly exercise control.
Seluruh transaksi dan saldo yang material antara perusahaan-perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian.
All material transactions and balances between the consolidated companies have been eliminated in the consolidated financial statements.
Bila pengendalian atas entitas diperoleh dalam periode berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan dalam laporan laba rugi konsolidasian sejak tanggal pengendalian diperoleh. Bila pengendalian berakhir dalam periode berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan ke dalam laporan keuangan konsolidasian untuk bagian periode di mana pengendalian masih berlangsung.
Where control of an entity is obtained during a financial period, its results are included in the consolidated statements of income from the date on which control commences. Where control ceases during a financial period, its results are included in the consolidated financial statements for the part of the period during which control existed.
Aktiva dan kewajiban anak perusahaan yang berkedudukan di luar Indonesia, dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada akhir periode yang bersangkutan. Pendapatan dan beban dijabarkan dengan kurs pada tanggal transaksi atau kurs rata-rata selama periode yang bersangkutan jika pendapatan dan beban diperoleh atau terjadi secara merata sepanjang periode itu.
The assets and liabilities of foreign subsidiaries based outside Indonesia are translated into Rupiah using the middle rates as published by Bank Indonesia as at the period end. Revenue and expenses have been translated using the rate on the date of the transaction or an average rate when revenue and expenses are earned and incurred evenly throughout the period.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/7 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2008 AND 2007
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Principles of consolidation (continued)
Kebijakan akuntansi yang dipakai dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian telah ditetapkan secara konsisten oleh anak perusahaan, kecuali dinyatakan secara khusus. c.
Kas dan setara kas Kas dan setara kas mencakup kas, simpanan yang sewaktu-waktu bisa dicairkan, dan investasi jangka pendek likuid lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang, untuk tujuan laporan arus kas konsolidasian. Cerukan disajikan sebagai bagian dari kewajiban lancar dalam neraca konsolidasian.
d. Piutang usaha Piutang usaha disajikan sebesar jumlah neto setelah dikurangi dengan penyisihan piutang tidak tertagih, yang diestimasi berdasarkan penelaahan atas kolektibilitas saldo piutang. Piutang dihapuskan pada saat piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih. e.
Persediaan
The accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements have been consistently applied by the subsidiaries unless otherwise stated.
c.
Cash and cash equivalents Cash and cash equivalents includes cash on hand, deposits held on call with banks and other short-term highly liquid investments with original maturities of three months or less, for the purpose of the consolidated statements of cash flow. Bank overdrafts are shown within borrowings in current liabilities on the consolidated balance sheet.
d. Trade receivables Trade receivables are recorded net of an allowance for doubtful accounts, based on a review of the collectibility of outstanding amounts. Accounts are written-off as bad debts during the period in which they are determined to be not collectible.
e. Inventories
Persediaan diakui sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih. Harga perolehan produk dalam proses dan produk jadi terdiri dari semua biaya yang terjadi di kebun dan alokasi biaya tak langsung menggunakan luas hektar sebagai dasar alokasi. Harga perolehan bahan penunjang dan suku cadang terdiri dari harga pembelian ditambah dengan biaya angkut dan asuransi. Harga perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan biaya penjualan.
Inventories are stated at the lower of cost or net realisable value. The cost of products in process and finished goods comprises all costs incurred at the estates and an allocation of indirect costs using hectares as the basis of allocation. The cost of supporting materials and spare parts comprises the purchase cost of such materials and spare parts plus any freight cost and insurance. Cost is determined by the weighted average method. Net realisable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less the estimated costs of completion and selling expenses.
Penyisihan untuk persediaan usang dan tidak lancar ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang.
Provision for obsolete and slow moving inventory is determined on the basis of estimated future usage or sale of individual inventory items.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/8 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2008 AND 2007
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) f.
g.
Tanaman perkebunan
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) f. Plantation assets
Tanaman perkebunan dapat dibedakan menjadi tanaman belum menghasilkan dan tanaman telah menghasilkan.
Plantation assets are classified as immature plantations and mature plantations.
Biaya-biaya pembibitan, persiapan lahan, penanaman, pemupukan, pemeliharaan dan alokasi biaya tidak langsung berdasarkan luas hektar dikapitalisasi ke tanaman belum menghasilkan. Biaya-biaya tersebut termasuk kapitalisasi biaya pinjaman dan rugi selisih kurs yang timbul dari pinjaman yang digunakan untuk mendanai tanaman belum menghasilkan selama periode-periode tertentu.
Expenses for nurseries, field preparation, planting, upkeep and cultivating and an allocation of indirect costs using hectares as the basis of allocation are capitalised to immature plantations. These expenses include borrowing costs and foreign exchange losses on borrowings obtained to fund the immature plantations for certain periods.
Tanaman belum menghasilkan direklasifikasi ke tanaman menghasilkan pada saat tanaman menghasilkan dan mulai disusutkan sejak saat pemindahan. Tanaman kelapa sawit dianggap dapat menghasilkan bila sudah berumur tiga sampai dengan empat tahun, sedangkan untuk tanaman karet sekitar lima sampai dengan enam tahun. Jangka waktu tanaman dapat menghasilkan ditentukan oleh pertumbuhan vegetatif dan berdasarkan taksiran manajemen.
Immature plantations are reclassified to mature plantations on maturity and are depreciated from the date of transfer. Palm oil plantations are considered mature in three to four years after planting, while rubber plantations are considered mature in five to six years after planting. The actual time of maturity is dependent upon vegetative growth and is assessed by the management.
Tanaman telah menghasilkan dicatat sebesar biaya perolehan saat reklasifikasi dilakukan dan disusutkan sesuai dengan metode garis lurus dengan taksiran masa ekonomis selama 20 – 25 tahun.
The mature plantations are stated at cost from the date of transfer and depreciated using the straight line method over the expected useful lives of 20 – 25 years.
Aktiva tetap dan penyusutan
g.
Fixed assets and depreciation
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated.
Aktiva tetap diakui sebesar harga perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan.
Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation.
Harga perolehan historis mencakup semua pengeluaran yang terkait secara langsung dengan perolehan aktiva tetap.
Historical cost includes expenditure that is directly attributable to the acquisition of the items.
Penyusutan aktiva tetap dihitung dengan menggunakan metode garis lurus sepanjang estimasi masa manfaatnya sebagai berikut:
Depreciation on fixed assets is calculated using the straight-line method over their estimated useful lives as follows:
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/9 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2008 AND 2007
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) g.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) g. Fixed assets and depreciation (continued)
Aktiva tetap dan penyusutan (lanjutan)
Tahun/Years Bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan dan alat-alat berat Mebel dan perlengkapan kantor
20 – 25 10 – 20 5 7 – 10
Buildings Machinery and equipment Motor vehicles and heavy equipment Furniture, fixtures and office equipment
Apabila aktiva tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan konsolidasian, dan keuntungan dan kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian.
When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are eliminated from the consolidated financial statements, and the resulting gains and losses on the disposal of fixed assets are recognised in the consolidated statement of income.
Akumulasi biaya konstruksi bangunan dan pabrik, serta pemasangan mesin dikapitalisasi sebagai aktiva dalam penyelesaian. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aktiva tetap pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai dan aktiva tersebut siap digunakan. Penyusutan mulai dibebankan pada tanggal yang sama.
The accumulated costs of the construction of buildings and plant and the installation of machinery are capitalised as construction in progress. These costs are reclassified to fixed asset accounts when the construction or installation is complete and available for use. Depreciation is charged from such a date.
Biaya bunga dan biaya pinjaman lain, baik yang secara langsung maupun tidak langsung digunakan untuk mendanai suatu proses pembangunan aktiva tertentu yang memenuhi syarat (“qualifying asset”), dikapitalisasi hingga saat proses pembangunannya selesai. Untuk pinjaman yang secara khusus digunakan untuk perolehan qualifying asset, jumlah yang dikapitalisasi adalah sebesar biaya pinjaman yang terjadi selama periode berjalan, dikurangi dengan pendapatan investasi jangka pendek dari pinjaman tersebut.
Interest and other borrowing costs, either directly or indirectly used in financing the construction of a qualifying asset, are capitalised up to the date when construction is complete. For borrowings that are specific to the acquisition of a qualifying asset, the amount to be capitalised is determined as the actual borrowing costs incurred during the period, less any income earned from the temporary investment of such borrowings.
Untuk pinjaman yang tidak secara khusus digunakan untuk perolehan qualifying asset, jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi ditentukan dengan mengalikan tingkat kapitalisasi tertentu terhadap pengeluaran untuk qualifying asset tersebut. Tingkat kapitalisasi adalah rata-rata tertimbang dari biaya pinjaman terhadap seluruh saldo pinjaman terkait dalam periode tertentu, dengan mengecualikan jumlah pinjaman yang secara khusus digunakan untuk perolehan qualifying asset tertentu.
For borrowings that are not specific to the acquisition of a qualifying asset, the amount to be capitalised is determined by applying a capitalisation rate to the amount expensed on the qualifying asset. The capitalisation rate is the weighted average of the borrowing costs applicable to the total borrowings outstanding during the period, excluding borrowings directly attributable to finance certain qualifying assets.
Biaya perbaikan dan perawatan diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aktiva atau yang memberikan manfaat ekonomis berupa peningkatan kapasitas atau mutu produksi, dikapitalisasi dan disusutkan berdasarkan tarif penyusutan yang sesuai.
The cost of repairs and maintenance is charged as an expense as incurred. Expenditure that extends the useful lives of assets or provides further economic benefits by increasing capacity or quality of production is capitalised and depreciated based on applicable depreciation rates.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/10 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2008 AND 2007
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) h. Piutang plasma
i.
j.
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) h. Plasma receivables
Piutang plasma merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan perkebunan plasma yang meliputi pengeluaran yang dibiayai oleh bank dan yang sementara dibiayai sendiri oleh Perusahaan menunggu pendanaan dari bank.
Plasma receivables represent costs incurred for plasma plantation development which includes costs for plasma plantations funded by banks and temporary self funding by the Company awaiting bank funding.
Piutang plasma juga termasuk pinjaman talangan kredit, pinjaman pupuk serta sarana produksi pertanian lainnya kepada petani. Biaya-biaya ini akan ditagihkan kembali ke petani plasma. Akun ini disajikan dalam jumlah neto setelah dikurangi pembiayaan yang diterima dari bank dan jumlah yang disetujui yang telah diterima dari petani plasma dan penyisihan piutang tak tertagih.
Plasma receivables also includes advances to plasma farmers for topping up loan installments to banks, advances on fertilisers and other agriculture supplies. These costs should be reimbursed by the plasma farmers. This account is presented net of funding received from the banks, agreed amounts collected from the plasma farmers and an allowance for doubtful accounts.
Penyisihan piutang tak tertagih dihitung dari kelebihan jumlah biaya pengembangan atas pembiayaan bank dan jumlah yang disetujui petani plasma. Piutang dan penyisihan piutang tak tertagih ini dihapuskan pada saat perkebunan plasma diserahterimakan ke petani plasma.
An allowance for doubtful accounts is made based on the excess of accumulated development costs over bank funding and amounts agreed by the plasma farmers. The receivables and allowance for doubtful accounts are written off when the related plasma plantations are handed over to the plasma farmers.
Selisih antara pembiayaan bank dengan jumlah biaya pengembangan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan.
The difference between bank funding and the accumulated development costs is charged to the current year’s consolidated statement of income.
Biaya tangguhan
i.
Deferred charges
Biaya tangguhan terutama terdiri dari biaya pengurusan legal hak atas tanah dan biaya tangguhan lainnya.
Deferred charges represent legal costs associated with the acquisition of landrights and other deferred charges.
Jumlah biaya hukum yang material yang berkaitan dengan pengurusan legal hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus sepanjang periode hak atas tanah.
Material amounts of legal costs associated with the acquisition of landrights are deferred and amortised using the straight-line method over the legal term of the landrights.
Penurunan nilai aktiva
j.
Impairment of asset value
Setiap tanggal neraca Grup menelaah ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai aktiva.
At the balance sheet date, the Group review whether there is any indication of asset impairment or not.
Aktiva tetap ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi kerugian akibat penurunan nilai atau apakah telah terjadi perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aktiva tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aktiva dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aktiva tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah yang lebih tinggi diantara harga jual neto dan nilai pakai aktiva. Dalam rangka menguji penurunan nilai, aktiva dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas
Fixed assets are reviewed for impairment losses whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss is recognised for the amount by which the carrying amount of the asset exceeds its recoverable amount, which is the higher of an asset’s net selling price and value in use. For the purposes of assessing impairment, assets are grouped at the lowest levels for which there are separately identifiable cash flows.
terpisah.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/11 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2008 AND 2007
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) k.
Biaya tangguhan atas hutang bank
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) k. Deferred charges for bank loans
Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan perolehan pinjaman bank seperti biaya provisi dan biaya arranger ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus selama periode pinjaman. Biaya tangguhan tersebut dikurangkan dari nilai pinjaman dalam rangka menentukan nilai pinjaman bersih. l.
Pengakuan pendapatan dan beban
Costs associated with bank loans such as provision fees and arranger fees are deferred and amortised using the straight-line method over the period of bank loan. These costs are deducted from the bank loan balance to determine the net loan balance.
l.
Revenue and expenses recognition
Penjualan bersih adalah pendapatan yang diperoleh dari penjualan produk setelah dikurangi retur, pajak ekspor dan pajak pertambahan nilai.
Net sales represent revenue earned from the sale of the Company’s products, net of returns, export tax and value added tax.
Pendapatan dari penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan, sedangkan pendapatan dari penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan (FOB Shipping Point).
Revenue from local sales is recognised when goods are delivered to customers, while revenue from export sales is recognised upon shipment of the goods to customers (FOB Shipping Point).
Beban diakui pada saat terjadinya dengan menggunakan dasar akrual.
Expenses are recognised as incurred on an accrual basis.
m. Perpajakan
m. Taxation
Pajak penghasilan tangguhan disajikan dengan jumlah penuh, dengan menggunakan metode kewajiban. Pajak penghasilan tangguhan timbul akibat perbedaan temporer yang ada antara aktiva dan kewajiban atas dasar pajak dengan nilai tercatat aktiva dan kewajiban dalam laporan keuangan konsolidasian. Tarif pajak yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku digunakan dalam menentukan pajak penghasilan tangguhan.
Deferred income tax is provided in full, using the liability method, on temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts in the consolidated financial statements. Currently enacted or substantially enacted tax rates are used in the determination of deferred income tax.
Aktiva pajak tangguhan diakui apabila terdapat kemungkinan besar bahwa jumlah laba fiskal pada masa datang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer yang menimbulkan aktiva pajak tangguhan tersebut.
Deferred tax assets are recognised to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilised.
Amandemen terhadap kewajiban perpajakan dicatat pada saat diterimanya surat ketetapan, atau apabila dilakukan banding, ketika hasil banding sudah diputuskan.
Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against, when the results of the appeal are determined.
n. Imbalan kerja karyawan
n. Employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek
Short-term benefits
Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terhutang kepada karyawan.
Short-term employee benefits are recognised when they accrue to the employees.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/12 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) n. Imbalan kerja karyawan (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) n. Employee benefits (continued)
Imbalan pensiun
Pension benefits
Kewajiban imbalan pensiun merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal neraca dikurangi dengan penyesuaian atas keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang tidak diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung sekali setahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi jangka panjang yang berkualitas tinggi dalam mata uang Rupiah sesuai dengan mata uang di mana imbalan tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki jangka waktu yang sama dengan kewajiban imbalan pensiun yang bersangkutan.
The pension benefit obligation is the present value of the defined benefit obligation at the balance sheet date less the adjustments for unrecognised actuarial gains or losses and past service costs. The defined benefit obligation is calculated annually by an independent actuary using the projected unit credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using the interest rates of high-quality long-term bonds that are denominated in Rupiah in which the benefits will be paid and that have terms of maturity similar to the related pension liability.
Grup diharuskan menyediakan imbalan pensiun minimum yang diatur dalam UU No. 13/2003, yang merupakan kewajiban imbalan pasti. Jika imbalan pensiun sesuai dengan UU No. 13/2003 lebih besar, selisih tersebut diakui sebagai bagian dari kewajiban imbalan pensiun.
The Group are required to provide a minimum pension benefit as stipulated in the Law No. 13/2003, which represents an underlying defined benefit obligation. If the pension benefits based on Law No. 13/2003 are higher, the difference is recorded as part of the overall pension benefits obligation.
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsiasumsi aktuarial yang jumlahnya melebihi jumlah yang lebih besar dari 10% dari nilai wajar aktiva program atau 10% dari nilai kini imbalan pasti, dibebankan atau dikreditkan ke laporan laba rugi konsolidasian selama rata-rata sisa masa kerja yang diharapkan dari karyawan tersebut.
Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions in excess of the greater of 10% of the fair value of plan assets or 10% of the present value of the defined benefit obligations are charged or credited to consolidated statements of income over the employees’ expected average remaining working lives.
Biaya jasa lalu diakui secara langsung di laporan laba rugi konsolidasian, kecuali perubahan terhadap program pensiun tersebut tergantung pada karyawan yang masih tetap bekerja selama periode waktu tertentu (periode vesting). Dalam hal ini, biaya jasa lalu akan diamortisasi secara garis lurus sepanjang periode vesting.
Past service costs are recognised immediately in the consolidated statements of income, unless the changes to the pension plan are conditional on the employees remaining in service for a specified period of time (the vesting period). In this case, the past-service costs are amortised on a straightline basis over the vesting period.
Kewajiban imbalan pasca-kerja lainnya
Other post-employment obligations
Grup memberikan imbalan pasca-kerja lainnya, seperti uang penghargaan. Imbalan berupa uang penghargaan diberikan apabila karyawan bekerja hingga mencapai usia pensiun. Imbalan ini dihitung dengan menggunakan metodologi yang sama dengan metodologi yang digunakan dalam perhitungan program pensiun imbalan pasti.
The Group also provides other post-employment benefits, such as service pay. The service pay benefit vests when the employees reach their retirement age. These benefits have been accounted for using the same methodology as for the defined benefit pension plan.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/13 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2008 AND 2007
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) n. Imbalan kerja karyawan (lanjutan)
o.
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) n. Employee benefits (continued)
Pesangon pemutusan kontrak kerja
Termination benefits
Pesangon pemutusan kontrak kerja terhutang ketika karyawan dihentikan kontrak kerjanya sebelum usia pensiun normal. Grup mengakui pesangon pemutusan kontrak kerja ketika Grup menunjukkan komitmennya untuk memutuskan kontrak kerja dengan karyawan berdasarkan suatu rencana formal terperinci yang kecil kemungkinannya untuk dibatalkan. Pesangon yang akan dibayarkan dalam waktu lebih dari 12 bulan setelah tanggal neraca didiskontokan untuk mencerminkan nilai kini.
Termination benefits are payable whenever an employee’s employment is terminated before the normal retirement date. The Group recognise termination benefits when it is demonstrably committed to terminate the employment of current employees according to a detailed formal plan and the possibility to withdraw the plan is low. Benefits falling due more than 12 months after the balance sheet date are discounted at present value.
Imbalan jangka panjang lainnya
Other long-term benefits
Imbalan lainnya seperti imbalan cuti jangka panjang dihitung berdasarkan Peraturan Grup dengan menggunakan metode projected unit credit dan didiskontokan ke nilai kini.
Other benefits such as long service leave is calculated in accordance with the Group Regulations, using the projected unit credit method and discounted to present value.
Laba bersih per saham
o. Net earnings per share
Laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Earnings per share are computed by dividing net income with the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year.
Laba bersih per saham dasar untuk periode pada tanggal 31 Maret 2007 dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada periode yang bersangkutan setelah ditambahkan dengan saham biasa potensial yang akan diterbitkan pada saat konversi Surat Hutang Wajib Konversi.
The basic earnings per share for the period ended 31 March 2007 are calculated by dividing net income by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the period after adding the potential ordinary shares that would be issued on conversion of the Mandatory Convertible Notes.
p. Penjabaran mata uang asing
p.
Foreign currency translation
Laporan keuangan konsolidasian dijabarkan dalam mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang pelaporan perusahaan induk.
The consolidated financial statements are presented in Rupiah, which is the reporting currency of the parent company.
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan kurs yang berlaku pada tanggal neraca (Catatan 29).
Transactions denominated in foreign currency are converted into Rupiah at the exchange rate prevailing at the date of the transactions. At the balance sheet date, monetary assets and liabilities in foreign currencies are translated at the exchange rates prevailing at that date (Note 29).
Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing, diakui pada laporan laba rugi konsolidasian.
Exchange gains and losses arising on transactions in foreign currency and on the translation of foreign currency denominated monetary assets and liabilities are recognised in the consolidated statement of income.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/14 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2008 AND 2007
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
q.
q. Saham
r.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Saham biasa diklasifikasikan sebagai ekuitas.
Ordinary shares are classified as equity.
Tambahan biaya yang secara langsung terkait dengan penerbitan saham atau opsi baru disajikan pada bagian ekuitas sebagai pengurang, bersih setelah dikurangi pajak, dari jumlah yang diterima.
Incremental costs directly attributable to the issue of new shares or options are shown in equity as a deduction, net of tax, from the proceeds.
r.
Dividen Pembagian dividen kepada para pemegang saham Perusahaan diakui sebagai sebuah kewajiban dalam laporan keuangan konsolidasian Grup pada periode ketika dividen tersebut disetujui oleh para pemegang saham Perusahaan.
s.
t.
Shares
Transaksi dengan pihak-pihak mempunyai hubungan istimewa
yang
Dividends Dividend distribution to the Company’s shareholders is recognised as a liability in the Group’s consolidated financial statements in the period in which the dividends are approved by the Company’s shareholders.
s.
Transactions with related parties
Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 7 “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.
The Group enters into transactions with related parties as defined in PSAK 7 “Related Party Disclosures”.
Meskipun transaksi ini dilakukan dengan prinsip arm’s length, adalah mungkin persyaratan transaksi tersebut di atas tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihakpihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa.
Whilst the transactions are made as if on an arm’s length basis, it is possible that the terms of these transations are not the same as those that would result from transactions between wholly unrelated parties.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.
Pelaporan segmen Pelaporan segmen disajikan berdasarkan segmen usaha yang teridentifikasikan. Segmen usaha merupakan komponen yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk dan jasa dan kelompok tersebut memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain. Informasi mengenai segmen usaha konsisten dengan informasi kegiatan usaha yang dilaporkan secara rutin kepada pengambil keputusan operasional.
t.
Segment reporting Segment information is presented based upon identifiable business segments. A business segment is a distinguishable component that engages in providing products and services subject to risks and returns which are different from those of other business segments. Business segment information is consistent with operating information routinely reported to the chief operating decision maker.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/15 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2008 AND 2007
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
3.
KAS DAN SETARA KAS 2008
Kas
2007
875
570
Cash on hand Cash in banks (third party)
Bank (pihak ketiga) Rekening Rupiah - PT Bank Central Asia Tbk - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - PT Bank Niaga Tbk - PT BPD Sumatera Selatan - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - PT Bank Internasional Indonesia Tbk - Lain-lain (di bawah Rp 1.000) Rekening Dolar AS - PT Bank Niaga Tbk - Citibank N.A. - PT Bank Central Asia Tbk - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - PT Bank Internasional Indonesia Tbk - DBS Bank Singapore - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Rekening Dolar Singapura - DBS Bank Singapore
Rupiah accounts PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Niaga Tbk PT BPD Sumatera Selatan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk Others (each below Rp 1,000) -
28,553 24,636 4,038 1,948
4,024 24,158 3,610 2,413
1,842 2,110
1,395 26,213 1,368
47,712 27,352 16,410 13,142 283 5
31,385 18 7,466 11,993 41,323 5,488
-
208
US Dollars accounts PT Bank Niaga Tbk Citibank N.A. PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk DBS Bank Singapore PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
1,980
405
Singapore Dollar account DBS Bank Singapore -
170,011
161,467
Time deposits (third party)
Deposito berjangka (pihak ketiga) Rupiah - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk - PT Bank Central Asia Tbk - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - PT Bank Syariah Mandiri - PT Bank Niaga Tbk Dolar AS - Citibank N.A. - PT Bank Niaga Tbk - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - PT Bank Internasional Indonesia Tbk - PT Bank Central Asia Tbk
45,200 30,000 3,885 2,000 -
5,200 3,789 2,000 37,000
89,405 80,649 63,186 9,217 323,542
11,324 34,612 39,252 133,177
494,428
295,214
Suku bunga deposito berjangka di atas adalah:
Rupiah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Niaga Tbk US Dollars Citibank N.A. PT Bank Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk -
The interest rates on the above time deposits are as follows: 2008
Rupiah Dolar AS
CASH AND CASH EQUIVALENTS
4.39% - 7.25% 1.52% - 5.50%
Kas Perusahaan diasuransikan dengan pertanggungan Rp 2.700 (2007: Rp 2.750).
nilai
2007 3.63% - 11.37% 2.75% - 4.50%
Rupiah US Dollars
The Company’s cash on hand has been insured with a total amount insured of Rp 2,700 (2007: Rp 2,750).
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/16 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2008 AND 2007
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
4.
PIUTANG USAHA 2008
Pihak ketiga Dolar AS Rupiah Penyisihan piutang tak tertagih
2007
Third parties 144,270 10,061 154,331 (2,216) 152,115
32,650 16,900 49,550 49,550
Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
5.
US Dollars Rupiah Allowance for doubtful accounts
The aging of trade receivables is as follows:
2008
Lancar Jatuh tempo 30 – 90 hari Jatuh tempo > 90 hari
TRADE RECEIVABLES
2007
151,050 1,065 2,216
38,956 805 9,789
154,331
49,550
Current Overdue 30 – 90 days Overdue > 90 days
Berdasarkan hasil penelaahan keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir periode, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan tersebut telah cukup untuk menutupi kemungkinan tidak tertagihnya piutang tersebut.
Based on a review of the status of individual accounts receivable at the end of the period, the management believes that the provision is sufficient to cover possible losses from uncollected receivables.
Piutang usaha dan persediaan dari MAKP, anak perusahaan, dengan nilai penjaminan minimal sebesar Rp 13.200 atau 110% dari plafon kredit modal kerja, telah dijadikan agunan untuk pinjaman dari PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) (Catatan 12).
Trade receivables and inventories of MAKP, a subsidiary, with total minimal collateral value of Rp 13,200 or 110% from the total facility of working capital credit, have been pledged as collateral for a bank loan from PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) (Note 12).
5.
PERSEDIAAN 2008
Barang dalam proses dan barang jadi: Minyak dan biji sawit Karet Teh Bibit Kakao Lain-lain Bahan baku pembantu dan suku cadang: Pupuk Bahan kimia Suku cadang Bahan bakar Bahan lainnya Dikurangi: Penyisihan persediaan usang
115,949 23,550 3,126 2,671 2,338 35 147,669
INVENTORIES 2007
38,717 45,026 3,830 1,394 2,954 43 91,964
37,144 11,213 6,539 4,172 30,081 89,149
23,262 10,233 7,493 4,115 28,874 73,977
(1,683)
87,466
(1,474) 72,503
235,135
164,467
Production in process and finished goods: Palm oil and palm kernel Rubber Tea Seeds Cocoa Others Supporting materials and spare parts: Fertiliser Chemicals Spare parts Fuel oil Other materials
Less: Provision for obsolete inventory
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/17 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2008 AND 2007
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5.
6.
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
5.
PERSEDIAAN (lanjutan)
INVENTORIES (continued)
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan untuk bahan baku pembantu dan suku cadang telah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul dari persediaan usang.
Management believes that the provision for obsolete supporting materials and spare parts is sufficient to cover possible losses from obsolete inventories.
Sejak tahun 2006, Piutang usaha dan persediaan dari MAKP, anak perusahaan, telah dijadikan agunan untuk pinjaman dari PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) dengan nilai penjaminan minimal sebesar Rp 13.200 atau 110% dari plafon kredit modal kerja (Catatan 12).
Since 2006, trade receivables and inventories of MAKP, a subsidiary, have been pledged as collateral for a bank loan from PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) with a minimum collateral value of Rp 13,200 or 110% of the total facility of working capital credit (Note 12).
Pada tanggal 31 Maret 2008, persediaan bahan pembantu dan suku cadang telah diasuransikan terhadap risiko yang disebabkan oleh bencana alam, kebakaran, sabotase dan perusakan dengan jumlah pertanggungan asuransi sebesar USD 24.498.897 (2007: USD 20.907.917). Manajemen berpendapat bahwa pertanggungan asuransi tersebut telah memadai untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari risiko-risiko tersebut.
As at 31 March 2008, the supporting material and sparepart inventories were insured against the risk of loss due to natural disaster, fire, sabotage and vandalism with a total insurance coverage of USD 24,498,897 (2007: USD 20,907,917). Management believes the insurance coverage was adequate to cover possible losses arising from such risks.
Persediaan milik anak perusahaan, MAKP, telah diasuransikan dengan jumlah pertanggungan sebesar USD 3.154.962 (2007: USD 990.000).
Inventories in subsidiary, MAKP, were insured with a total coverage of USD 3,154,962 (2007: USD 990,000).
6.
UANG MUKA 2008
Pembelian tanah Penyisihan untuk nilai terpulihkan atas uang muka untuk tanah Pembelian minyak HSD Kontraktor Lain-lain
ADVANCES 2007
135,240
135,240
(44,000) 91,240 16,575 4,107 14,946 35,628 126,868
135,240 10,348 5,847 3,099 19,294 154,534
Pada tahun 2006, Perusahaan telah membayar uang muka dan biaya-biaya profesional sebesar Rp 42.808 kepada beberapa pihak perantara perorangan sehubungan dengan akuisisi lahan-lahan perkebunan sebagai bagian dari rencana Perusahaan untuk mengamankan pasokan tandan buah segar. Pada awal tahun 2007, untuk memantapkan proses akuisisi tersebut, Perusahaan telah memutuskan untuk mengalihkan pelaksanaannya dari perantara perorangan kepada perantara berbentuk badan hukum, PT Dwi Reksa Usaha Perkasa (DRUP), anak perusahaan yang telah dijual pada Oktober 2006. Sehubungan dengan pengalihan tersebut, uang muka dan biaya-biaya profesional tersebut di atas telah diterima kembali oleh Perusahaan berturut-turut pada tanggal 21 Pebruari 2007 dan 22 Maret 2007.
Land acquisition Provision for recoverable amount of advance payments for land HSD oil Contractors Others
During 2006, the Company paid advances and professional fees amounting to Rp 42,808 to several individual brokers in relation to the acquisition of plantation lands as part of the Company’s plan to secure fresh fruit bunch supplies. In early 2007, to enhance the acquisition process, the Company transferred the execution from the individual brokers to an entity broker, PT Dwi Reksa Usaha Perkasa (DRUP), a subsidiary which has been sold in October 2006. In relation to the transfer, the advances and professional fees were received back by the Company on 21 February 2007 and 22 March 2007, respectively.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/18 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2008 AND 2007
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6.
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
6.
UANG MUKA (lanjutan)
ADVANCES (continued)
Sebagai bagian dari akuisisi lahan-lahan perkebunan tersebut, Perusahaan telah menerbitkan dua Wesel Bayar yang tidak dikenakan bunga pada tanggal 29 Januari 2007 dan 13 Maret 2007 masing-masing sebesar Rp 80.680 dan Rp 54.560 kepada DRUP yang telah ditunjuk untuk membantu dan mengelola akusisi lahan dan penyerahterimaan lahan-lahan tersebut kepada Perusahaan. Perusahaan telah melunasi kedua Wesel Bayar yang telah jatuh tempo pada tanggal 29 Juli 2007 dan 13 September 2007.
As part of the acquisition of plantation lands, the Company issued two non-interest bearing Notes Payable on 29 January 2007 and 13 March 2007 amounting to Rp 80,680 and Rp 54,560, respectively, to DRUP who was appointed to facilitate and manage the land acquisition and the handover of the land to the Company. The Company paid the Notes Payable which were due on 29 July 2007 and 13 September 2007.
DRUP dan perantara perorangannya saat ini masih dalam proses serah terima 2.150,5 kavling (4.071,08 hektar) lahan yang telah ditanami. Perusahaan telah mengendalikan dan memperoleh manfaat ekonomis atas sebagian besar dari 2.150,5 kavling yang dialihkan tersebut termasuk hasil tandan buah segar dari lahan tersebut. Proses pengikatan jual beli lahan-lahan tersebut secara hukum masih berlangsung dan belum sepenuhnya diselesaikan hingga tanggal laporan keuangan konsolidasian ini.
DRUP and its individual brokers are currently in the process of handing over 2,150.5 kavlings (4,071.08 hectares) of planted land. The Company has had control of and deriving the economic benefit over most of the 2,150.5 kavlings of land including the fresh fruit bunches from the land. The legal process of the sales and purchase agreements of the land is still ongoing and has not been fully completed up to the date of the consolidated financial statements.
Pada tanggal neraca, Perusahaan mencatat akuisisi lahan-lahan tersebut sebagai uang muka pembelian tanah, yang merupakan bagian dari aktiva lancar, sebesar Rp 135.240. Uang muka tersebut akan dikapitalisasi ke akun tanaman perkebunan pada saat proses perolehan Hak Guna Usaha (“HGU”) dari lahan-lahan tersebut selesai.
At the balance sheet date, the Company has recorded the land acquisition as advances for land acquisition, as part of the current assets, amounting to Rp 135,240. The advance will be capitalised to the plantation assets account when the process of obtaining the Landrights (“HGU”) is completed.
Perusahaan juga telah melakukan penelaahan lebih lanjut atas nilai tercatat dari uang muka tersebut dalam hubungannya dengan proses perolehan HGU, berdasarkan letak lahan tersebut terhadap letak lahan inti Perusahaan, proses aplikasi HGU yang sedang berjalan dengan badan pertanahan setempat dan saransaran yang diperoleh dari penasihat hukum Perusahaan. Berdasarkan penelaahan tersebut, Perusahaan telah membukukan penyisihan untuk nilai terpulihkan atas uang muka untuk tanah tersebut sebesar Rp 44.000 pada tanggal 31 Maret 2007.
The Company has also performed further assessments on the carrying value of the advance payment in the context of the HGU process, based on the land’s location to the Company’s inti lands, application process to the local land office that is still underway and advice provided by the Company’s legal advisor. Based on the assessment, the Company has set aside a provision for recoverable amount of advance payments for land amounting to Rp 44,000 as at 31 March 2007.
2008 Piutang antar perusahaan: Rupiah - PT Pan London Sumatra Plantation - PT Gelora Mahapala - PT London Sumatra International - PT Panca Tirta Budi Agung
Piutang karyawan Penyisihan piutang tak tertagih
2007 Intercompany accounts: Rupiah PT Pan London Sumatra Plantation PT Gelora Mahapala PT London Sumatra International PT Panca Tirta Budi Agung -
-
12,850 9,033
-
7,243 4,489
-
33,615
9,765
6,562
Employee receivables
-
40,177 (33,615)
Allowance for doubtful accounts
9,765
6,562
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/19 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2008 AND 2007
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7.
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
7.
PIUTANG HUBUNGAN ISTIMEWA Mutasi penyisihan piutang tak tertagih adalah sebagai berikut:
AMOUNTS DUE FROM RELATED PARTIES The movement of allowance for doubtful accounts is as follows:
2008
2007
Saldo awal Penambahan Penghapusan
-
33,615 -
Beginning balance Additions Write-off
Saldo akhir
-
33,615
Ending balance
Piutang antar perusahaan sebagian besar berasal dari biaya pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa yang dibayarkan dahulu oleh Perusahaan dan tidak dikenakan bunga (Catatan 31).
The intercompany receivables represent mainly balances arising from payments of expenses made by the Company on behalf of related parties and bear no interest (Note 31).
Manajemen berkeyakinan bahwa piutang tersebut tidak dapat tertagih dan telah melakukan penyisihan penuh atas piutang tersebut. Pada tahun 2007, Perusahaan telah menghapusbukukan piutang tersebut.
Management believes that the receivables cannot be recovered and had fully provided for the receivables. In 2007, the Company has written off the receivables.
8.
8. PIUTANG PLASMA
PLASMA RECEIVABLES
Akun ini merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan perkebunan plasma yang termasuk biaya pembibitan, persiapan lahan, penanaman, pemupukan, pemeliharaan, dan biaya tidak langsung lainnya, yang sementara dibiayai sendiri oleh Perusahaan, menunggu pendanaan dari bank atau akan ditagihkan kembali ke petani plasma. Piutang plasma juga mencakup talangan untuk petani plasma atas cicilan pinjaman ke bank.
This account represents the costs incurred for plasma plantation development including expenditures for nurseries, field preparation, planting, fertilisers, maintenance and other overheads which were temporarily self funded by the Company awaiting bank funding or reimbursement by plasma farmers. Plasma receivables also include advances to plasma farmers on topping up the loan installments to the banks.
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
The details of this account are as follows: Jumlah/
Total 75,083
Balance at 1 January 2007
708
Plasma advance on installment to bank - net
75,791
Balance at 31 March 2007
(14,666) (18,000)
Collection from plasma farmers - net Allowance for doubtful plasma receivables
Saldo per 31 Desember 2007
43,125
Balance at 31 December 2007
Penerimaan dari petani plasma - bersih
(6,902)
Collection from plasma farmers - net
Saldo per 31 Maret 2008
36,223
Balance at 31 March 2008
Saldo per 1 Januari 2007 Talangan cicilan petani plasma ke bank - bersih Saldo per 31 Maret 2007 Penerimaan dari petani plasma - bersih Penyisihan piutang plasma tak tertagih
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/20 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2008 AND 2007
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8.
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
8.
PIUTANG PLASMA (lanjutan)
PLASMA RECEIVABLES (continued)
Berdasarkan hasil penelaahan akun piutang plasma pada tanggal 31 Maret 2008, manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu yang ada cukup untuk menutupi kemungkinan tidak tertagihnya piutang tersebut. Sedangkan pada tanggal 31 Maret 2007, manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang plasma dapat tertagih sehingga penyisihan piutang plasma tak tertagih adalah nihil.
Based on a review of the plasma receivables account as at 31 March 2008, the management believes that the allowance for doubtful accounts is sufficient to cover possible losses from uncollected receivables. Whilst, as at 31 March 2007, the management believes that the entire plasma receivables will be collectible, therefore the provision for uncollectible plasma receivable is nil.
Lahan plasma yang telah dikembangkan Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
The plasma areas which have been developed by the Company as at 31 March 2008 and 2007 are as follows:
Pembiayaan oleh bank/
Pembiayaan sendiri/
Funded by banks
Self funded
Telah menghasilkan/
Mature
Telah menghasilkan dan belum menghasilkan/
Jumlah/ Total Telah menghasilkan dan belum menghasilkan/
Mature and immature
Mature and planted
Hektar/
Hektar/
Hektar/
Hectares
Hectares
Hectares
Year 2008
Tahun 2008 Saldo 1 Januari 2008 Pengukuran ulang
2 -
473 -
475 -
Balance at 1 January 2008 Field remeasurement
Saldo 31 Maret 2008
2
473
475
Balance at 31 March 2008
Akumulasi lahan yang telah diserahterimakan 1 Januari 2008 Pengukuran ulang dan re-survey Akumulasi lahan yang telah diserahterimakan 31 Maret 2008 Jumlah lahan plasma yang dikembangkan
31,760 18
4,018 (9)
35,778 9
31,778
4,009
35,787
Accumulated handed over lands at 1 January 2008 Field remeasurement and re-survey Accumulated handed over lands as at 31 March 2008
31,780
4,482
36,262
Total developed plasma land
Pembiayaan oleh bank/
Pembiayaan sendiri/
Funded by banks
Self funded
Telah menghasilkan/
Mature
Telah menghasilkan dan belum menghasilkan/
Jumlah/ Total Telah menghasilkan dan belum menghasilkan/
Mature and immature
Mature and planted
Hektar/
Hektar/
Hektar/
Hectares
Hectares
Hectares
Year 2007
Tahun 2007 Saldo 1 Januari 2007 Serah terima ke petani plasma
286 -
555 -
841 -
Balance at 1 January 2007 Handed over to plasma farmers
Saldo 31 Maret 2007
286
555
841
Balance at 31 March 2007
Akumulasi lahan yang telah diserahterimakan
31,515
4,458
35,973
Accumulated handed over lands as at
Jumlah lahan plasma yang dikembangkan
31,801
5,013
36,814
Total developed plasma land
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/21 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2008 AND 2007
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8.
PIUTANG PLASMA (lanjutan)
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
8.
PLASMA RECEIVABLES (continued)
Perkebunan plasma dengan pembiayaan bank
Plasma plantations funded by banks
Pembiayaan dari bank adalah dalam bentuk pinjaman lunak yang ditandatangani petani plasma yang dikoordinasikan oleh beberapa Koperasi Unit Desa (“KUD”) dengan masing-masing bank dimana Perusahaan bertindak sebagai penjamin pengembalian hutang.
Funding from banks is in the form of soft loans signed by plasma farmers coordinated under certain Koperasi Unit Desa (“KUD”) with the respective banks where the Company acts as the guarantor of the loan repayments.
Sebagai penjamin pengembalian hutang bank, Perusahaan memotong 30% dari jumlah penjualan tandan buah segar petani plasma kepada Perusahaan selama 4 - 12 tahun setelah serah terima dan panen. Jumlah yang dipotong tersebut diteruskan oleh Perusahaan ke bank sebagai pelunasan hutang petani plasma tersebut. Selisih kurang antara penyisihan hasil penjualan tersebut dengan pembayaran kembali hutang bank, wajib dibayarkan oleh Perusahaan sebagai penjamin pengembalian hutang (Catatan 32). Tetapi, Perusahaan tidak selalu dapat mengumpulkan jumlah 30% tersebut. Selisih kurang tersebut dicatat sebagai piutang plasma sampai pada saat peneriman kembali dari petani plasma.
As the guarantor of the bank loan repayments, the Company should withhold 30% of fresh fruit bunch sales amounts from plasma famers during 4 - 12 years after handing over and harvesting. The withheld amounts are passed by the Company to the banks as loan repayments. Any shortfall between the amounts provided from the above sales and amounts to be paid to the banks must be paid by the Company as the guarantor of the loan repayments (Note 32). However, the Company is not always able to collect the 30%. This shortfall is recorded in plasma receivables until such time as it is collected from the plasma farmers.
Pada 31 Maret 2008 dan 2007, Perusahaan telah mengembangkan perkebunan plasma dengan pembiayaan dari bank seluas 31.780 hektar (2007: 31.801 hektar), dimana 31.778 hektar (2007: 515 hektar) telah diserahterimakan kepada petani plasma, dan sisanya seluas dua hektar (2007: 286 hektar) akan diserahterimakan bila kondisi lahan sudah mencapai standar untuk serah terima.
With bank funding, up to 31 March 2008 and 2007, the Company developed plasma plantations totalling 31,780 hectares (2007: 31,801 hectares) in which 31,778 hectares (2007: 31,515 hectares) have been handed over to plasma farmers, and the remaining two hectares (2007: 286 hectares) will be handed over when the fields reach the standard condition to be handed over.
Dari lahan plasma dengan pembiayaan oleh bank seluas 31.780 hektar (2007: 31.801 hektar), pinjaman bank untuk lahan plasma seluas 16.841 hektar (2007: 10.461 hektar) telah dilunasi. Perusahaan sedang dalam proses serah terima sertifikat atas lahan-lahan tersebut kepada para petani.
Of the 31,780 hectares (2007: 31,801 hectares) of plasma funded by the bank, the bank loans have been fully repaid in respect of 16,841 hectares (2007: 10,461 hectares). The Company is in the process arranging the handover of the land certificates to those plasma farmers.
Perkebunan plasma dengan biaya Grup
Plasma plantations funded by the Group
Pada tanggal 31 Maret 2008, Grup telah mengembangkan perkebunan plasma dengan pembiayaan sendiri seluas 4.482 hektar (2007: 5.013 hektar), dimana seluas 4.009 hektar (2007: 4.458 hektar) telah diserahterimakan kepada petani plasma. Sisa lahan dalam pengembangan seluas 473 hektar (2007: 555 hektar) akan diserahterimakan pada saat perkebunan plasma tersebut menghasilkan.
As at 31 March 2008, the Group has developed plasma plantations from self funding totalling 4,482 hectares (2007: 5,013 hectares) of which 4,009 hectares (2007: 4,458 hectares) have been handed over to plasma farmers. The remaining area still under development totalling 473 hectares (2007: 555 hectares) will be handed over when the plasma plantations are mature.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/22 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2008 AND 2007
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
9.
TANAMAN PERKEBUNAN
PLANTATION ASSETS
Lokasi dan luas tanaman yang telah dikembangkan Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
The locations and areas of plantations which have been developed by the Company as at 31 March 2008 and 2007 are as follows: 2008
Tanaman telah menghasilkan/
Tanaman belum menghasilkan/
Lahan dalam persiapan/
Mature plantations
Immature plantations
Land under preparation
Jumlah/Total
Hektar/Hectares
Hektar/Hectares
Hektar/Hectares
Hektar/Hectares
Sumatera Utara Sumatera Selatan Kalimantan Timur Jawa Sulawesi Selatan Sulawesi Utara
35,564 25,229 4,556 2,174 3,864 624
4,475 14,651 381 910 105
496 2,973 1,368 307 151 -
40,535 42,853 5,924 2,862 4,925 729
North Sumatera South Sumatera East Kalimatan Java South Sulawesi North Sulawesi
Jumlah
72,011
20,522
5,295
97,828
Total
Tanaman telah menghasilkan/
2007 Tanaman belum Lahan dalam persiapan/ menghasilkan/
Mature plantations
Immature plantations
Land under preparation
Jumlah/Total
Hektar/Hectares
Hektar/Hectares
Hektar/Hectares
Hektar/Hectares
Sumatera Utara Sumatera Selatan Kalimantan Timur Jawa Sulawesi Selatan Sulawesi Utara
35,883 21,421 4,556 2,028 3,808 624
3,488 12,287 285 843 105
170 6,481 343 111 259 -
39,541 40,189 4,899 2,424 4,910 729
North Sumatera South Sumatera East Kalimatan Java South Sulawesi North Sulawesi
Jumlah
68,320
17,008
7,364
92,692
Total
a.
a.
Tanaman telah menghasilkan
Mature plantations
1 Januari /
Harga Perolehan Kelapa sawit Karet Kakao Teh Kelapa
Akumulasi penyusutan Kelapa sawit Karet Kakao Teh Kelapa
Nilai buku
31 Maret /
January
Penambahan /
Pengurangan /
March
2008
Additions
Deductions
2008
Cost 843,439 227,709 21,212 5,232 9
100,898 20,461 6,082 -
(169) (677) (1,212) -
944,168 247,493 26,082 5,232 9
1,097,601
127,441
(2,058)
1,222,984
Oil Palm Rubber Cocoa Tea Coconut
Accumulated depreciation (234,516) (67,349) (7,199) (1,181) (1)
(11,677) (2,270) (376) (23) -
163 472 260 -
(246,030) (69,147) (7,315) (1,204) (1)
(310,246)
(14,346)
895
(323,697)
787,355
899,287
Oil Palm Rubber Cocoa Tea Coconut
Net book value
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/23 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2008 AND 2007
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
9.
TANAMAN PERKEBUNAN (lanjutan) a.
PLANTATION ASSETS (continued) a.
Tanaman telah menghasilkan (lanjutan)
Mature plantations (continued)
Sebagian besar tanah dan tanaman telah menghasilkan yang terletak di atasnya dijaminkan oleh Perusahaan untuk pinjaman bank Club Deal (Catatan 12).
Most of the land and its mature plantations have been pledged by the Company for a Club Deal bank loan (Note 12).
1 Januari /
Harga Perolehan Kelapa sawit Karet Kakao Teh Kelapa
31 Maret /
January
Penambahan /
Pengurangan /
March
2007
Additions
Deductions
2007
Cost 699,530 212,923 23,941 5,231 9
-
-
699,530 212,923 23,941 5,231 9
941,634
-
-
941,634
Oil Palm Rubber Cocoa Tea Coconut
Accumulated
Akumulasi penyusutan
depreciation Kelapa sawit Karet Kakao Teh Kelapa
Nilai buku
(196,127) (59,748) (12,880) (1,087) (1)
(7,977) (1,928) (316) (23) -
-
(204,104) (61,676) (13,196) (1,110) (1)
(269,843)
(10,244)
-
(280,087)
671,791
661,547
Oil Palm Rubber Cocoa Tea Coconut
Net book value
Pada tahun 2007, Perusahaan telah mengakuisisi lahan tanaman seluas 972 hektar yang terletak di lokasi Sumatera Utara dari PT Karimun Aromatics dengan nilai sebesar Rp 27.667 dan aktiva tetap dengan nilai sebesar Rp 5.072 (Catatan 10).
In 2007, the Company acquired 972 hectares of plantations which are located in North Sumatera from PT Karimun Aromatics amounting to Rp 27,667 and fixed assets amounting to Rp 5,072 (Note 10).
Perhitungan keuntungan/(kerugian) dari pelepasan tanaman perkebunan adalah sebagai berikut:
The calculation of gain/(loss) on the disposal of plantation assets is as follows:
2008 Harga perolehan Karet Kelapa sawit Kakao Akumulasi penyusutan Karet Kelapa sawit Kakao
2007
Cost 677 169 1,212
-
2,058
-
472 163 260
-
Rubber Oil Palmr Cocoa
Accumulated depreciation Rubber Oil Palmr Cocoa
895
-
Nilai tercatat tanaman perkebunan yang dijual
1,163
-
Carrying value of plantation assets sold
Penerimaan dari tanaman perkebunan yang dijual
145
-
Proceeds from plantation assets sold
(1,018)
-
Loss on disposal of plantation assets - net
Kerugian pelepasan tanaman perkebunan - bersih
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/24 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2008 AND 2007
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
9.
TANAMAN PERKEBUNAN (lanjutan) a.
PLANTATION ASSETS (continued) a.
Tanaman telah menghasilkan (lanjutan) Seluruh tanaman menghasilkan tidak diasuransikan terhadap risiko kebakaran, wabah penyakit dan risiko lainnya.
Mature plantations (continued) Mature plantations are not insured against risks of fire, plight and other risks.
b. Immature plantations
b. Tanaman belum menghasilkan 2008
Saldo awal Penambahan biaya Reklasifikasi ke tanaman telah menghasilkan Saldo akhir
2007
874,622 71,471
693,347 68,154
(127,441)
-
Beginning balance Additional costs Reclassification to mature plantations
818,652
761,501
Ending balance
Sebagian besar tanah dan tanaman belum menghasilkan yang terletak di atasnya dijaminkan oleh Perusahaan untuk pinjaman bank Club Deal (Catatan 12).
Most land and its immature plantation have been pledged by the Company for the Club Deal bank loan (Note 12).
Seluruh tanaman belum menghasilkan tidak diasuransikan terhadap risiko kebakaran, wabah penyakit dan risiko lainnya.
Immature plantations are not insured against risks of fire, plight and other risks. Reklasifikasi/
1 Januari/
Harga perolehan Tanah Bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan dan alat-alat berat Mebel dan perlengkapan kantor Aktiva dalam proses Aktiva dalam pembangunan Akumulasi penyusutan Bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan dan alat-alat berat Mebel dan perlengkapan kantor Nilai buku
January
Penambahan/
Pengurangan/
2008
Additions
Disposals
31 Maret /March 2008
ReclassificaTion
Cost 379,383 342,394 418,382
4,427 3,728 7,364
(4) (42)
55,780 6,365
383,810 401,898 432,069
126,825
4,208
(1,517)
-
129,516
76,192
1,951
(173)
-
77,970
79,062
93,918
-
(62,145)
110,835
1,422,238
115,596
(1,736)
-
1,536,098
Land Buildings Machinery and equipment Motor vehicles and heavy equipment Furniture, fixtures and office equipment Assets in progress Construction in progress
Accumulated depreciation (93,080) (109,402)
(3,940) (6,929)
4 39
-
97,016 116,292
(78,079)
(3,804)
1,102
-
80,781
(33,543)
(2,267)
93
-
35,718
(314,104)
(16,940)
1,238
-
329,806
1,108,134
1,206,292
Buildings Machinery and equipment Motor vehicles and heavy equipment Furniture, fixtures and office equipment
Net book value
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/25 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2008 AND 2007
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
10. FIXED ASSETS
10. AKTIVA TETAP 1 Januari/
Harga perolehan Tanah Bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan dan alat-alat berat Mebel dan perlengkapan kantor Aktiva dalam proses Aktiva dalam pembangunan Akumulasi penyusutan Bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan dan alat-alat berat Mebel dan perlengkapan kantor Nilai buku
Reklasifikasi/
January
Penambahan/
Pengurangan/
2007
Additions
Disposals
31 Maret /March 2007
ReclassificaTion
Cost 355,000 286,702 291,024
5,535 96 4,342
(97)
440 474
360,535 287,238 295,743
96,096
1,285
(802)
-
96,579
66,773
1,839
(337)
-
68,275
58,212
55,245
-
(914)
112,543
1,153,807
68,342
(1,236)
-
1,220,913
Land Buildings Machinery and equipment Motor vehicles and heavy equipment Furniture, fixtures and office equipment Assets in progress Construction in progress
Accumulated depreciation (80,002) (88,759)
(3,024) (4,345)
89
-
(83,026) (93,015)
(73,404)
(2,228)
408
-
(75,225)
(29,047)
(1,952)
320
-
(30,679)
(271,212)
(11,549)
817
-
(281,944)
882,595
938,969
Buildings Machinery and equipment Motor vehicles and heavy equipment Furniture, fixtures and office equipment
Net book value
Sebagian besar dari aktiva tetap Perusahaan telah dijadikan agunan untuk pinjaman Club Deal (Catatan 12).
Most Company’s fixed assets have been pledged as collateral for Club Deal bank loan (Note 12).
Tanah dan bangunan dari MAKP, anak perusahaan, dengan nilai pasar sebesar Rp 11.940 serta mesin dan peralatan pabrik dengan nilai pasar sebesar Rp 11.687 telah dijadikan agunan untuk pinjaman dari PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) (Catatan 12).
The land and building of MAKP, a subsidiary, with a fair value amounting to Rp 11,940 as well as machinery and equipment with fair value amounting to Rp 11,687 has been pledged as collateral for a loan from PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) (Note 12).
Pada tanggal 31 Maret 2008, aktiva tetap Perusahaan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian yang disebabkan oleh bencana alam, kebakaran, kerusuhan, sabotase, pengrusakan dan gangguan lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar USD 134.605.123 dan Rp 52.472 (2007: USD 163.539.989 dan Rp 64.014), yang menurut pendapat manajemen telah memadai untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari risiko-risiko tersebut.
As at 31 March 2008, the Company’s fixed assets were covered by insurance against the risk of loss due to natural disaster, fire, riots, sabotage, vandalism and business interuption with total coverage of approximately USD 134,605,123 and Rp 54,472 (2007: USD 163,539,989 and Rp 64,014), which is considered adequate by the management to cover possible losses arising from such risks.
Aktiva tetap milik anak perusahaan (MAKP), kecuali tanah telah diasuransikan dengan jumlah pertanggungan sebesar USD 3,175,855 dan Rp 1,308 (2007: USD 3,018,000 dan Rp 300), yang menurut pendapat manajemen telah memadai untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari risiko-risiko tersebut.
Fixed assets in a subsidiary (MAKP), insured with a total coverage of USD 1,308 (2007: USD 3,018,000 and considered adequate by management to arising from such risks.
Perhitungan (kerugian)/keuntungan dari penjualan dan penghapusan aktiva tetap adalah sebagai berikut:
The calculation of the (loss)/gain on the sale and disposal of fixed assets is as follows:
excluding land were 3,175,855 and Rp Rp 300), which is cover possible losses
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/26 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2008 AND 2007
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
10. FIXED ASSETS (continued)
10. AKTIVA TETAP (lanjutan) 2008
Harga perolehan Bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan dan alat-alat berat
Acquisition costs 4 42 1,517
97 802
173
337
1,736
1,236
4 39 1,102
89 408
93
320
1,238
817
498
419
273
904
Carrying value of fixed assets sold Proceeds from fixed assets sold
(225)
485
Gain / (loss) on sale of fixed assets – net
Mebel dan perlengkapan kantor
Akumulasi penyusutan Bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan dan alat-alat berat
2007
Building Plant and machinery Motor vehicles and heavy equipment Furnitures, fixtures and office equipment
Accumulated depreciation
Mebel dan perlengkapan kantor Nilai tercatat aktiva tetap yang dijual Penerimaan dari aktiva tetap yang dijual Keuntungan / (kerugian) penjualan aktiva tetap - bersih
Building Plant and machinery Motor vehicles and heavy equipment Furnitures, fixtures and office equipment
Beban penyusutan, termasuk penyusutan tanaman perkebunan pada periode 31 Maret 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp 31.286 dan Rp 21.793 dibebankan seluruhnya ke beban pokok penjualan (Catatan 21).
Depreciation expenses, including depreciation of mature plantations in the period 31 March 2008 and 2007 amounting to Rp 31,286 and Rp 21,793 were all charged to cost of goods sold (Note 21).
Aktiva dalam proses
Assets in progress
Pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007, sebagian besar aktiva dalam proses terdiri dari pembangunan beberapa fasilitas pelengkap pabrik dan perumahan di Sumatera Utara dan di Sumatera Selatan yang belum diselesaikan pada tanggal neraca.
As at 31 March 2008 and 2007, construction in progress mostly represented the new construction of several mill supporting facilities and the construction of housing facilities in North Sumatera and in South Sumatera which have not been completed as of the balance sheet date.
2008
Sumatera Utara: Mesin dan peralatan Bangunan
Sumatera Selatan: Mesin dan peralatan Bangunan
2007
North Sumatera: 8,118 1,918
14,324 14,574
10,036
28,898
39,346 58,348
35,164 40,528
97,694
75,692
Machinery and equipment Buildings
South Sumatera: Machinery and equipment Buildings
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/27 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2008 AND 2007
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
10. FIXED ASSETS (continued)
10. AKTIVA TETAP (lanjutan)
Assets in progress (continued)
Aktiva dalam proses (lanjutan)
East Kalimantan:
Kalimantan Timur: Mesin dan peralatan Bangunan
90 1,048
561 395
1,138
956
761 1,187
5,140 -
1,948
5,140
19 -
1,834 23
19
1,857
110,835
112,543
Machinery and equipment Buildings
Java:
Jawa: Mesin dan peralatan Bangunan
Machinery and equipment Buildings
Sulawesi:
Sulawesi: Mesin dan peralatan Bangunan
11. BIAYA TANGGUHAN HAK ATAS TANAH 2008
Machinery and equipment Buildings
11. DEFERRED CHARGES FOR LANDRIGHTS 2007
Landrights (HGU)
Hak guna usaha (HGU) Saldo awal Penambahan Saldo akhir
102,121 -
101,996 -
Beginning balance Additions
102,121
101,996
Ending balance
29,168 889
24,731 1,130
Beginning balance Additions
30,057
25,861
Ending balance
Accumulated amortisation
Akumulasi amortisasi Saldo awal Penambahan Saldo akhir
72,064
76,135
Izin lokasi Saldo awal Penambahan
36,523 -
37,296 1,084
Beginning balance Additions
Saldo akhir
36,523
38,380
Ending balance
108,587
114,515
Location permits
Perusahaan telah memperoleh Hak Guna Usaha (HGU) untuk seluruh area di Sumatera Utara, Jawa dan Sulawesi Selatan untuk masa 30 tahun hingga tahun 2023. Untuk area di Sumatera Selatan seluas 31.621 hektar telah memperoleh HGU untuk masa 30 tahun hingga tahun 2030 - 2040. Area di Kalimantan Timur seluruhnya telah memperoleh HGU untuk masa 30 tahun hingga tahun 2033 - 2039.
The Company has obtained legal rights in the form of Operating Use Rights (HGU) for all areas in North Sumatera, Java and South Sulawesi for a period of 30 years until 2023. For areas in South Sumatera, the Company has obtained HGU for 31,621 hectares for a period of 30 years until 2030 - 2040. For areas in East Kalimantan, HGU’s have been obtained for all of the areas for a period of 30 years until 2033 - 2039.
Managemen berkeyakinan bahwa diperbaharui atau diperpanjang.
Management believes that the HGU can be renewed or extended.
HGU
dapat
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/28 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2008 AND 2007
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
12. BANK LOANS
12. HUTANG BANK Posisi hutang bank Grup pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
The balance of the Group’s bank loans as at 31 March 2008 and 2007 is as follows:
a.
a.
Jatuh tempo dalam waktu satu tahun 2008
Club Deal - USD PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) Dikurangi: Beban tangguhan atas hutang bank Hutang bank jangka pendek - bersih
2007
248,859 8,400 257,259
168,683 7,500 176,183
Club Deal - USD PT Bank Ekspor Indonesia (Persero)
(2,438)
(1,033)
Deferred charges for bank loans
254,821
175,150
Short term bank loan - net
Less:
b. Non-current portion
b. Jangka panjang 2008
Club Deal - USD PT Bank Ekspor Indonesia (Persero)
Current portion
2007
490,339 1,294 491,633
511,649 4,294 515,943
Club Deal - USD PT Bank Ekspor Indonesia (Persero)
Dikurangi: Beban tangguhan atas hutang bank
(10,312)
(13,644)
Deferred charges for bank loans
Hutang bank jangka panjang - bersih
481,321
502,299
Long term bank loan - net
Less:
Club Deal
Club Deal
Pada tanggal 16 Agustus 2006, Perusahaan telah mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) untuk menyetujui penjaminan sebagian besar harta kekayaan Perusahaan atas diperolehnya fasilitas pinjaman sebesar USD 150.000.000 yang dikoordinasikan oleh BCA (“Club Deal”) pada tanggal yang sama.
On 16 August 2006, the Company held an Extraordinary General Meeting of Shareholders (“EGM”) to approve the pledging of the Company’s majority assets against a loan facility led by BCA (“Club Deal”) amounting to USD 150,000,000 on the same date.
Perjanjian Kredit tersebut terdiri dari tiga Tranche, sebagai berikut:
This Loan Agreement consists of three tranches, as follows:
•
Tranche A sebesar USD 54.043.673 untuk pembiayaan ulang terhadap hutang sindikasi BNI yang diperoleh pada tahun 2004. Penarikan fasilitas kredit ini telah dilakukan pada tanggal 28 Agustus 2006. Pembayaran kembali pinjaman akan dilakukan setiap 6 (enam) bulan sekali dalam sepuluh kali angsuran sejak Pebruari 2007 dan berakhir pada Agustus 2011. Perusahaan telah melakukan pembayaran kembali pokok pinjaman yang ketiga sebesar USD 5.000.000 pada tanggal 27 Pebruari 2008.
•
Tranche A amounting to USD 54,043,673, for the purpose of refinancing the BNI syndicated loan facility obtained in 2004. Withdrawal of this Tranche A had been done on 28 August 2006. Repayments of the loan principal will be due every 6 (six) months in ten installments commencing February 2007 until August 2011. The Company settled the third repayment of the loan principal amounting to USD 5,000,000 on 27 February 2008.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/29 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2008 AND 2007
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. HUTANG BANK (lanjutan)
Club Deal (lanjutan)
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
12.
BANK LOANS (continued) Club Deal (continued)
•
Tranche B sebesar USD 80.956.327 merupakan fasilitas bersyarat atas rencana pengeluaran-pengeluaran modal (“capital expenditures”) tertentu. Pada tanggal 31 Maret 2008, Perusahaan telah melakukan penarikan sejumlah USD 35.655.709 (2007: USD 17.070.475). Pembayaran kembali pokok pinjaman akan dilakukan setiap enam bulan sekali dalam tujuh kali angsuran sejak Agustus 2008 dan berakhir pada Agustus 2011.
•
Tranche B amounting to USD 80,956,327 represents a conditional loan facility which has a direct relation to the realisation of certain capital expenditures. As at 31 March 2008, the Company has drawn down the loan amounting to USD 35,655,709 (2007: USD 17,070,475). Repayments of the loan principal will be due every six months in seven installments commencing August 2008 until August 2011.
•
Tranche C sebesar USD 15.000.000 merupakan fasilitas modal kerja. Perusahaan telah menggunakan fasilitas ini sebesar USD 8.500.000 pada tanggal 31 Maret 2008 (2007: USD 8.500.000). Pembayaran kembali pokok pinjaman akan dilakukan pada tanggal 16 Agustus 2008. Perusahaan telah melakukan pembayaran pokok pinjaman ini sebesar USD 3.000.000 pada tanggal 25 September 2007.
•
Tranche C amounting to USD 15,000,000 represents a working capital loan facility. As at 31 March 2008, the Company has drawn down this loan facility amounting to USD 8,500,000 (2007: USD 8,500,000). Repayment of the loan principal will be due on 16 August 2008. The Company paid this loan principal of USD 3,000,000 on 25 September 2007.
Perusahaan dikenakan bunga sebesar SIBOR ditambah 2,52% per tahun. Bunga tersebut dibayarkan setiap bulan sejak September 2006.
The loan bears interest at 2.52% above SIBOR rate per annum. The interest is paid monthly from September 2006.
Hutang bank ini dijamin dengan tanah dan/atau benda tidak bergerak dan semua mesin yang terletak di atasnya serta tanah, bangunan, infrastruktur, mesin dan tanaman perkebunan yang akan dibeli dan dibangun, dan didanai oleh fasilitas Tranche B (Catatan 9 dan 10).
The bank loans are secured by land and/or non-moveable assets and all machinery that are placed on it, as well as land, buildings, infrastructures, machineries and plantation assets that are acquired and built, of which funded by the Tranche B facility (Notes 9 and 10).
Perjanjian kredit tersebut memuat beberapa pembatasan bagi Perusahaan untuk tidak melakukan hal-hal berikut:
The credit agreement imposed several restrictive covenants for the Company as follows:
•
• •
•
Mengikatkan diri sebagai penanggung atau penjamin dan/atau mengagunkan harta kekayaan Perusahaan kepada pihak lain, termasuk pihak hubungan istimewa, kecuali untuk kepentingan pinjaman plasma dan mengagunkan harta kekayaan Perusahaan dengan jumlah tidak melebihi USD 10.000.000. Melakukan investasi dan atau penambahan modal pada Perusahaan atau pihak terkait. Membuka usaha baru yang tidak berhubungan dengan aktifitas kegiatan Perusahaan saat ini maupun melakukan ekspansi usaha. Melakukan pengurangan atau penurunan modal sahamnya.
•
Act as a guarantor and/or pledge the Company’s assets to other parties, including related parties, except for plasma loan purposes and pledge the Company’s assets with a total amount not exceeding USD 10,000,000.
•
Invest and/or add capital in the Company or its related parties. Open new business operations that are not related to the Company’s current course of business, as well as performing expansion. Decrease or reduce share capital.
•
•
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/30 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2008 AND 2007
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. HUTANG BANK (lanjutan)
Club Deal (lanjutan) •
•
•
Menjual atau melepas harta tidak bergerak atau harta kekayaan utama dalam menjalankan usahanya, dengan nilai di atas 10% dari pendapatan Perusahaan atau 20% dari ekuitas. Mengubah status kelembagaan, anggaran dasar, susunan direksi dan komisaris serta pemegang saham utama, kecuali pelaksanaan konversi Surat Hutang Wajib Konversi. Memperoleh pinjaman uang atau kredit baru atau perjanjian sewa guna usaha atau pembiayaan lainnya dengan pihak lain dengan jumlah yang melebihi USD 10.000.000.
Perusahaan juga diharuskan untuk mempertahankan beberapa rasio keuangan sebagai berikut: • • • • •
Current ratio minimum 1 kali Debt to equity ratio maksimum 2,3 kali Interest service coverage ratio minimum 2 kali Debt service coverage ratio minimum 1,25 kali Debt to EBITDA ratio maksimum 3,5 kali
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
12.
BANK LOANS (continued) Club Deal (continued) •
Sell or dispose of fixed assets or main assets used in the operations, with a total value above 10% of the Company’s revenue or 20% of the Company’s equity.
•
Change of the entity status, articles of association, composition of the Board of Directors and the Board of Commissioners, as well as major shareholders, except for conversion of Mandatory Convertible Notes. Obtain loans or new credit or leasing agreements or other financing from other parties with total amount above USD 10,000,000.
•
The Company is also required to maintain certain financial ratios as follows: • • • • •
Minimum current ratio of 1 Maximum debt to equity ratio of 2.3 Minimum interest service coverage ratio of 2 Minimum debt service coverage ratio of 1.25 Maximum debt to EBITDA ratio of 3.5
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 29 Mei 2007 dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 14 Desember 2007 telah terjadi perubahan susunan direksi dan dewan komisaris perusahaan. Perubahan susunan direksi dan dewan komisaris ini telah disetujui oleh kreditor melalui surat No. 744/SCF/2007 tanggal 22 Agustus 2007 dan No. 080/SCF/2008 tanggal 23 Januari 2008.
Based on the Annual General Meeting of Shareholders on 29 May 2007 and Extraordinary General Shareholders’ Meeting on 14 December 2007, there were changes in the composition of the Board of Directors and the Board of Commissioners of the Company. The changes were approved by the creditors through letter No. 744/SCF/2007 dated 22 August 2007 and No. 080/SCF/2008 dated 23 January 2008.
PT Bank Ekspor Indonesia (Persero)
PT Bank Ekspor Indonesia (Persero)
Pada tanggal 5 Oktober 2006, PT Multi Agro Kencana Prima (“MAKP”), anak perusahaan, telah memperoleh dua perjanjian pinjaman dengan PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) sejumlah Rp 20.000.
On 5 October 2006, PT Multi Agro Kencana Prima (“MAKP”), a subsidiary, obtained two loan agreements with PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) amounting to Rp 20,000.
Perjanjian kredit yang diberikan terdiri atas: • Kredit Modal Kerja Ekspor (KMKE) sebesar Rp 12.000 dengan jangka waktu satu tahun dan telah diperpanjang pada tanggal 4 Oktober 2007 dan tingkat bunga 14,25% per tahun. Pada tanggal 31 Maret 2008, MAKP telah menarik fasilitas KMKE ini sebesar Rp 6.000 (2007: Rp 6.000).
This loan facilities consist of: • Working Capital Credit for Export of Rp 12,000 with the repayment term of one year extended on 4 October 2007 and interest rate of 14.25% per annum. As at 31 March 2008, MAKP, has withdrawn this facility amounting to Rp 6,000 (2007: Rp 6,000).
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/31 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2008 AND 2007
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
12. BANK LOANS (continued)
12. HUTANG BANK (lanjutan) PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) (lanjutan) •
PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) (continued)
Kredit Investasi Ekspor sebesar Rp 8.000 yang digunakan untuk melunasi fasilitas kredit sebelumnya dengan Bank Syariah Mandiri. Fasilitas kredit ini berjangka waktu tiga tahun dengan tingkat bunga 14,50% per tahun. Pada tanggal 31 Maret 2008, MAKP telah menarik fasilitas ini sebesar Rp 6.794 (2007: Rp 6.794). Pembayaran kembali akan dilakukan dalam 12 kali angsuran setiap tiga bulan sejak Desember 2006 dan berakhir pada September 2009. Pada tanggal 31 Maret 2008, MAKP telah melakukan beberapa kali pembayaran dengan jumlah sebesar Rp 3.100.
•
Export Investment Credit of Rp 8,000 used to refinance the previous loan to Bank Syariah Mandiri. The term of this credit facility is three years with an interest rate of 14.50% per annum. As at 31 March 2008, MAKP has withdrawn an amount of Rp 6,794 (2007: Rp 6,794). Repayment will be made in 12 installments which is due every three month commencing from December 2006 until September 2009. As at 31 March 2008, MAKP had made several repayments with total amounts of Rp 3,100.
Tingkat bunga akan ditinjau kembali setiap tiga bulan. Bunga pinjaman dibayarkan setiap bulan.
The interest rate will be reviewed every three months. Interest is paid on a monthly basis.
Hutang bank dijamin dengan piutang usaha, persediaan, tanah dan aktiva tetap (Catatan 4, 5 dan 10).
Bank loans are secured by trade receivables, inventories, land and fixed assets (Notes 4, 5 and 10).
Berdasarkan perjanjian diperbolehkan untuk:
Under the agreement, MAKP shall not be permitted to:
• •
•
tersebut,
MAKP
tidak
Memperoleh pinjaman baru. Mengikatkan diri sebagai penjamin dengan nama apapun atau mengagunkan harta kekayaan MAKP. Mempergunakan fasilitas kredit Modal Kerja Ekspor untuk pembiayaan modal kerja.
13. SURAT HUTANG WAJIB KONVERSI
• •
Obtain a new loan. Engage as a guarantor or pledge MAKP’s assets.
•
Use the Export Working Capital’s credit facility to finance working capital.
13. MANDATORY CONVERTIBLE NOTES
Pada tanggal 27 Mei 2004, Perusahaan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) dengan salah satu keputusannya yaitu penerbitan Surat Hutang Wajib Konversi sebagai hasil dari restrukturisasi hutang Perusahaan.
On 27 May 2004, the Company held an Extraordinary General Meeting of Shareholders (“EGM”) and one of the decisions was the issuance of Mandatory Convertible Notes as a result of the Company’s debt restructuring.
Surat Hutang Wajib Konversi yang berasal dari restrukturisasi hutang adalah sebesar USD 104.500.627 yang terdiri dari:
The Mandatory Convertible Notes resulting from the debts restructuring amounting to USD 104,500,627 which consists of:
Jumlah/ Keterangan/
Amount
Pemegang/
Jangka waktu/
Suku bunga/
Description
USD
Holders
Due date
Interest rate
Konversi wesel bayar/ Conversion of notes payable
10,000,000 Deutsche Bank
3 tahun/years
Tidak dikenakan bunga/ Bear no interests
Konversi hutang kewajiban bersyarat/ Conversion of contingent liability
47,500,627 Deutsche Bank
3 tahun/years
Tidak dikenakan bunga/ Bear no interests
Konversi hutang bank sindikasi/ Conversion of syndicated bank loan
47,000,000 Deutsche Bank dan/ and NC Securities
5 tahun/years
1.5% per tahun/annum
104,500,627
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/32 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2008 AND 2007
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
13. SURAT HUTANG WAJIB KONVERSI (lanjutan)
13. MANDATORY
CONVERTIBLE
NOTES
(continued) Surat Hutang Wajib Konversi tersebut dapat dijual atau dialihkan ke pihak lain tanpa perlu persetujuan dari Perusahaan, dan dapat dikonversi menjadi saham biasa setiap saat sejak tanggal berlaku efektif 27 Mei 2004 hingga jatuh tempo (antara tiga sampai dengan lima tahun). Hutang ini tidak dijamin oleh harta Perusahaan.
The Mandatory Convertible Notes may be sold or transferred to any party without prior written consent of the Company and may be converted to common shares at any time from the effective date 27 May 2004 until the maturity date (from three to five years). These notes are not secured by the Company’s assets.
Surat Hutang Wajib Konversi tersebut dapat dikonversi menjadi saham biasa dengan harga Rp 1.504 (Rupiah penuh) per lembar saham dan dengan nilai tukar Rp 8.619 (Rupiah penuh) untuk setiap 1 USD. Surat Hutang Wajib Konversi tersebut dikenakan bunga 1,5% per tahun yang dibayarkan pada bulan Mei dan Nopember setiap tahunnya.
The Mandatory Convertible Notes may be converted to share capital at a value of Rp 1,504 (full Rupiah) per share with an exchange rate of Rp 8,619 (full Rupiah) per 1 USD. The Mandatory Convertible Notes bear interest at 1.5% per annum which is paid in May and November every year.
31 Maret/
March 2007
Barfield Nominees Ltd. Northern Trust Company, London NTGS Lux - Client Treaty Account
Sehubungan dengan transaksi akuisisi Perusahaan, pada tanggal 31 Oktober 2007, Surat Hutang Wajib Konversi sebesar USD 47.000.000 telah dikonversi menjadi saham biasa sejumlah 269.343.500 lembar oleh PT Salim Ivomas Pratama (Catatan 1).
Ekuivalen/ Equivalent
(full amount)
IDR
40,317,978 5,752,873 929,149
347,501 49,583 8,008
47,000,000
405,092
In conjunction with the acquisition transaction of the Company, as at 31 October 2007, the Mandatory Convertible Notes amounting to USD 47,000,000 had been converted by PT Salim Ivomas Pratama into 269,343,500 common shares (Note 1).
14. TRADE PAYABLES
14. HUTANG USAHA Hutang usaha berasal dari pembelian material dan jasa yang dipergunakan di perkebunan. 2008
Pihak ketiga Rupiah Dolar AS
USD (Jumlah penuh)/
The trade payables arose from the purchase of materials and for the services used in relation to the plantations. 2007
Third parties 94,137 3,722
13,732 1,445
97,859
15,177
Rupiah US Dollars
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/33 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2008 AND 2007
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
15. SALES ADVANCES
15. UANG MUKA PENJUALAN 2008
PT Musim Mas PT Bukit Kapur Reksa PT Sinar Alam Permai PT Intibenua Perkasatama PT Multimas Nabati Asahan PTPN V Rea Kaltim Plantations Cargill International Trading Pte.Ltd PT Indokarya Internusa PT Cipta Karya Tani PT Polykencana Raya PT Sawit Sumber Mas Sarana PT Multi Gambut Industri PT Pacific Palmindo Industri Lain-lain – bersih (di bawah Rp 1.000)
18,107 13,263 8,805 6,261 1,360 1,132 1,106 -
14,913 6,943 4,148 30,409 4,952 4,325 4,190 1,413 1,248 1,156
PT Musim Mas PT Bukit Kapur Reksa PT Sinar Alam Permai PT Intibenua Perkasatama PT Multimas Nabati Asahan PTPN V Rea Kaltim Plantations Cargill International Trading PT Indokarya Internusa PT Cipta Karya Tani PT Polykencana Raya PT Sawit Sumber Mas Sarana PT Multi Gambut Industri PT Pacific Palmindo Industri
7,438
5,945
Others – net (below Rp 1,000)
57,472
79,642
16. ACCRUED EXPENSES
16. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 2008
Bonus dan tunjangan Pembelian buah Kontrol pembayaran plasma Transportasi Bunga Jasa profesional Pajak ekspor dan biaya ekspor Lain-lain (di bawah Rp 1.000)
2007
2007
159,327 50,381 42,400 5,817 1,742 1,181 161
106,203 46,152 60,912 4,148 774 2,403 823
261,009
221,415
Bonuses and benefits Crop purchase Plasma payment control Transport Interest Professional fees Export tax and export expenses Others (below Rp 1,000)
Kontrol pembayaran plasma merupakan saldo dana dari pemotongan 30% jumlah penjualan tandan buah segar petani plasma yang akan dibayarkan ke bank sebagai pelunasan hutang petani plasma.
Plasma payment control represents the fund balance as a result of a 30% witholding of fresh fruit bunches sold by the plasma farmers which will be repaid to the bank as loan installments of the plasma farmers.
Pajak ekspor dan biaya ekspor terdiri dari beban pajak ekspor dan beban keterlambatan pembayaran pajak ekspor dan biaya ekspor.
Export tax and export expenses consist of export tax expenses and penalties on late payments of export tax and export expenses.
17. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA KARYAWAN Grup telah menyelenggarakan program imbalan kerja manfaat pasti tanpa iuran untuk seluruh karyawan tetap dan buruh perkebunannya, dimana imbalan kerja dihitung berdasarkan penghasilan dasar pensiun terakhir dan masa kerja karyawan, termasuk kompensasi karyawan sehubungan dengan UndangUndang mengenai Ketenagakerjaan No. 13/2003.
17. PROVISION FOR EMPLOYEE BENEFITS The Group has established a non contributory defined benefit employee benefit plan covering all its employees and plantation workers. This plan provides employee benefits based on years of service and pensionable salaries of the employees and workers, including employee compensation in relation to Labor Law No. 13/2003.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/34 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2008 AND 2007
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
17. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)
17. PROVISION FOR EMPLOYEE BENEFITS (continued)
Pendanaan program imbalan kerja berasal dari kontribusi pemberi kerja (unfunded employee benefits scheme) dan disisihkan dalam akun kewajiban imbalan kerja karyawan. Penilaian aktuaria atas kewajiban imbalan kerja untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2007 dilakukan oleh aktuaris independen, PT Watson Wyatt Purbajaga, dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit” dengan laporan tertanggal 16 Januari 2008.
The employee benefits plan is funded by contributions from the employer (unfunded employee benefits scheme) and recorded as provision for employee benefits. The actuarial calculation for provision for employee benefits for the year ended 31 December 2007 were calculated by an independent qualified actuary, PT Watson Wyatt Purbajaga, using the “Projected Unit Credit” method as set out in their report dated 16 January 2008.
Asumsi aktuarial berikut ini digunakan menentukan nilai tunai dari imbalan kerja:
The following principal actuarial assumptions were used to measure the present value of the promised employee benefits:
untuk
Asumsi ekonomi: a. Tingkat diskonto: 10% per tahun (2007: 10%). b. Tingkat kenaikan penghasilan dasar: 9% per tahun (2007: 9%).
Economic assumptions:
Asumsi lainnya: a. Usia pensiun normal: 55. b. Usia pensiun dipercepat: 45. c. Tingkat mortalita: Tabel Mortalita Indonesia 1999 (TMI’99) (2007: Tabel Mortalita Indonesia 1999 (TMI’99)). d. Tingkat pengunduran diri karyawan: 10% pada umur 25 tahun, menurun secara linear menjadi 2% pada umur 45 tahun dan menurun secara tetap sebesar 2 % pada umur 45 – 54 tahun. e. Tingkat cacat: 10% dari TMI’99 (2007 : 10% dari TMI’99).
Other assumptions:
Kewajiban imbalan kerja yang diakui di neraca konsolidasian adalah sebagai berikut:
Provision for employee benefits recognised in the consolidated balance sheets is determined as follows:
2008
Nilai kini kewajiban Kerugian aktuarial yang belum diakui Biaya jasa lalu yang belum diakui Jumlah
d.
e.
Normal retirement age: 55. Early retirement age: 45. Mortality rate: Indonesian Mortality Table 1999 (TMI’99) (2007: Indonesian Mortality Table 1999 (TMI’99)). Employee turn over rate: 10% at age 25, decreasing linearly to 2% at age 45 and decreasing 2% p.a. flat at age 45 – 54. Disability rate: 10% of TMI’99 (2007: 10% of TMI’99).
2007
292,762
(150,129) (1,451)
(137,413) (2,387)
Present value of obligations Unrecognised actuarial losses Unrecognised past service costs
194,650
152,962
Total
2008
Jumlah
a. b. c.
Discount rate: 10% per annum (2007: 10). Salary growth rate: 9% per annum (2007: 9%).
346,230
Beban imbalan kerja karyawan yang dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
Biaya jasa kini Amortisasi biaya jasa lalu Amortisasi rugi aktuarial bersih Biaya bunga imbalan kerja
a. b.
Employee benefits costs charged to the consolidated statements of income for the period ended 31 Maret 2008 dan 2007 are as follows: 2007
6,148 234 2,805 8,231
5,411 234 2,575 7,271
Current service cost Amortisation of past service costs Amortisation of net actuarial loss Interest on employee benefits cost
17,418
15,491
Total
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/35 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2008 AND 2007
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
17. PROVISION FOR EMPLOYEE BENEFITS
17. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)
(continued)
Beban imbalan kerja karyawan dibebankan seluruhnya ke harga pokok penjualan.
Employee benefits costs were all charged to costs of goods sold.
Kewajiban imbalan kerja karyawan terdiri dari:
The provision for employee benefits comprises: 2008
Saldo awal Beban imbalan kerja periode berjalan Imbalan kerja yang dibayar selama periode berjalan
2007
182,155
141,679
17,418
15,491
(4,923) 194,650
(4,208) 152,962
Beginning balance Employee benefits expense for current period Employee benefits paid during the period
18. SHARE CAPITAL
18. MODAL SAHAM Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s shareholders as at 31 March 2008 and 2007 is as follows: 2008
Jumlah saham/ Pemegang saham
PT Salim Ivomas Pratama Indofood Agri Resources Ltd. Masyarakat (kepemilikan di bawah 5%)
Number of shares
% Kepemilikan/
Nilai/
Ownership
Value
Shareholders
769,574,002 109,521,000
56.40 8.03
384,787 54,761
PT Salim Ivomas Pratama Indofood Agri Resources Ltd.
485,477,791
35.57
242,738
Public (less than 5% interest)
1,364,572,793
100.00
682,286
2007 Jumlah saham/ Pemegang saham
First Durango Singapore Pte. Ltd. PT Pan London Sumatra Plantation Credit Suisse Singapore S/A First Durango Singapore Pte. Ltd. The Northern Trust Company S/A Northern Masyarakat (kepemilikan di bawah 5%)
Number of shares
% Kepemilikan/
Nilai/
Ownership
Value
Shareholders
379,353,073 171,989,027
34.64 15.70
189,677 85,995
169,367,927
15.46
84,684
60,895,000
5.56
30,447
First Durango Singapore Pte. Ltd. PT Pan London Sumatra Plantation Credit Suisse Singapore S/A First Durango Singapore Pte. Ltd. The Northern Trust Company S/A Northern
313,624,266
28.64
156,812
Public (less than 5% interest)
1,095,229,293
100.00
547,615
Kepemilikan saham PT Salim Ivomas Pratama (“SIMP”) merupakan hasil akuisisi kepemilikan saham mayoritas dari First Durango Singapore Pte. Ltd. dan Ashmore Funds sejumlah 500.095.000 lembar saham dan ditambah dari hasil konversi Surat Hutang Wajib Konversi sebesar USD 47 juta menjadi 269.343.500 lembar saham pada tanggal 31 Maret 2008 (Catatan 1 dan 13).
The shareholding of PT Salim Ivomas Pratama (‘SIMP’) is the result of the acquisition of the Company’s majority shares from First Durango Singapore Pte. Ltd. and Ashmore Funds with an aggregate number of 500,095,000 shares and an additional conversion from Mandatory Convertible Notes of USD 47 million which are converted to 269,343,500 shares as at 31 March 2008 (Notes 1and 13).
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/36 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2008 AND 2007
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
18. SHARE CAPITAL (continued)
18. MODAL SAHAM (lanjutan) Kepemilikan saham Indofood Agri Recources Ltd. merupakan hasil akuisisi kepemilikan saham dari Bapak Eddy Kusnadi Sariaatmadja sejumlah 109,521,000 lembar saham (Catatan 1).
19. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
19. TAMBAHAN MODAL DISETOR Terdiri dari:
Consists of: 2008
Selisih kurs valuta asing dari modal ditempatkan dan disetor Agio saham Perusahaan pada penawaran umum perdana Jumlah yang diterima untuk Pengeluaran 38.800.000 saham Jumlah yang dikonversi sebagai Modal ditempatkan dan disetor Biaya emisi saham Pembagian saham bonus pada tahun 1997 Penerbitan saham baru atas konversi hutang ke saham – (280.096.500 saham)
The shareholding of Indofood Agri Recources Ltd. is the result of an acquisition from Mr Eddy Kusnadi Sariaatmadja with an aggregate of 109,521,000 shares (Note 1).
2007
1,549
Foreign exchange difference from the subsribed and paid-up capital
180,420
180,420
Premium on shares issued at Initial Public Offering Total received from the issue of 38,800,000 shares
(19,400) (15,339) 145,681
(19,400) (15,339) 145,681
(141,637)
(141,637)
Distribution of bonus shares in 1997
281,217
Issuance of new shares in relation to debt to equity conversion (280,096,500 shares)
1,549
281,217
Premium on shares issud at Initial Share issuance costs -
Penerbitan saham baru atas Surat Hutang Wajib Konversi – (2007: 598.863.000 saham; 2006: 329.519.500 saham)
601,259
330,838
Issuance of new shares in relation to Mandatory Convertible Note (2007: 598,863,000 shares; 2006: 329,519,500 shares)
Saldo agio saham
886,520
616,099
Balance of premium on shares issued
Saldo tambahan modal disetor
888,069
617,648
Balance of additional paid-in capital
Selisih kurs atas modal disetor
Foreign exchange difference on paid-in capital
Selisih kurs berasal dari selisih kurs valuta asing yang timbul dari modal dasar yang ditempatkan dan disetor pada tahun 1968.
Foreign exchange incurred from the difference on the subscribed and paid-up capital in 1968.
Agio saham
Share premium
Agio saham merupakan agio yang diperoleh dari 38.800.000 saham yang dikeluarkan pada penawaran perdana pada tanggal 5 Juli 1996.
Share premium represents the premium obtained on 38,800,000 shares issued in an Initial Public Offering on 5 July 1996.
Biaya emisi saham
Share issuance costs
Biaya emisi saham berasal dari penawaran perdana yang dilakukan pada tanggal 5 Juli 1996.
Share issuance costs incurred from the Initial Public Offering on 5 July 1996.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/37 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2008 AND 2007
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
19. TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan)
19. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL (continued)
Saham bonus
Bonus shares
Saham bonus merupakan pembagian saham bonus pada tanggal 16 Juni 1997 sebanyak 283.274.421 saham.
Bonus shares represent a distribution of 283,274,421 bonus shares on 16 June 1997.
Penerbitan saham baru
Issuance of new shares
Penerbitan saham baru di tahun 2007 merupakan konversi Surat Hutang Wajib Konversi sebanyak 269.343.500 lembar saham (Catatan 1 dan 13).
Issuance of new shares in 2007 represents conversion of Mandatory Conversion Notes of 269,343,500 shares (Notes 1 and 13).
Penerbitan saham baru di tahun 2004 merupakan konversi hutang menjadi saham baru sebanyak 280.096.500 lembar saham berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tertanggal 27 Mei 2004 dan konversi Surat Hutang Wajib Konversi menjadi saham baru sebanyak 329.519.500 lembar saham (Catatan 1 dan 13).
Issuance of new shares in 2004 represents a debt to equity conversion of 280,096,500 shares based on an Extraordinary General Meeting of Shareholders dated 27 May 2004 and the conversion of Mandatory Convertible Notes to common shares of 329,519,500 shares (Notes 1 and 13).
20. NET SALES
20. PENJUALAN BERSIH 2008
Lokal Ekspor Pajak ekspor
2007
633,406 363,556 (26,533)
363,773 171,625 (1,123)
970,429
534,275
Pendapatan dari pelanggan individu yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan bersih adalah sebagai berikut:
Revenue earned from individual customers exceeded 10% of total net revenue are as follow:
2008
2007 Persentase total penjualan/
Jumlah/
Total
Salim Ivomas Pratama
Local Export Export tax
Percentage of total sales
Persentase total penjualan/
Percentage of total sales
Jumlah/
Total
157,445
16.22%
-
-
322,593
33.24%
134,741
25,22%
Salim Ivomas Pratama
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/38 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2008 AND 2007
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
21. COST OF GOODS SOLD
21. BEBAN POKOK PENJUALAN 2008
Biaya pembelian buah Alokasi biaya tak langsung Biaya pemupukan dan pemeliharaan Biaya panen Biaya pabrikasi Biaya penyusutan
2007
252,586 129,470
129,655 115,351
Crop purchases Allocation of indirect costs
63,818 54,178 38,256 31,286
45,655 52,857 26,315 21,793
Upkeep and cultivation costs Harvesting costs Manufacturing costs Depreciation expense
569,594
391,626
Persediaan produk dalam proses Pada awal periode Pada akhir periode
12,801 (17,258)
6,021 (13,668)
Work in process At the beginning of period At the end of period
Beban pokok produksi
565,137
383,979
Cost of goods manufactured
Persediaan produk jadi Pada awal periode Pemakaian sendiri Pada akhir periode
143,685 (177) (130,411)
56,347 (931) (78,296)
Finished goods At the beginning of period Internal consumption At the end of period
Beban pokok penjualan
578,234
361,099
Cost of goods sold
22. OPERATING EXPENSES
22. BEBAN USAHA 2008
Beban penjualan Beban pemasaran dan komisi penjualan Remunerasi Lain-lain
Beban umum dan administrasi Beban profesional Beban administrasi Remunerasi Izin dan piranti lunak Amortisasi Beban retribusi Lain-lain
2,871 1,198 1,254 5,323
2007
3,118 1,078 1,596 5,792
1,434 3,162 4,324 978 889 55 258
5,299 2,255 3,992 2,382 1,130 384 248
11,100
15,690
Beban administrasi termasuk beban yang timbul sehubungan dengan pengurusan, pemetaan, perijinan lahan perkebunan, serta keamanan operasional dalam areal perkebunan, dan beban lain-lain.
Selling expenses Marketing expenses and selling commissions Remuneration Others General expenses and administration Professional fees Administration costs Remuneration License and software Amortisation Retribution fee Others
Administration costs include expenses in relation to plantation land management, mapping of plantation areas, licenses of plantation also operational security costs inside the plantation areas and other expenses.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/39 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2008 AND 2007
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
23. INTEREST INCOME
23. PENDAPATAN BUNGA 2008
Deposito berjangka Jasa giro
2007
3,839 718
899 560
4,557
1,459
24. INTEREST AND FINANCE CHARGES
24. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN 2008
Beban bunga pinjaman Beban bank
2007
9,471 1,206
14,572 967
10,677
15,539
2008
2007
110
63
(10,133) (179) (297) (626)
(1,234) (55) (522) 292
(11,125)
(1,456)
a.
Pajak dibayar dimuka 2008
Perusahaan Pajak penghasilan: Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pajak pertambahan nilai Pajak lainnya Anak perusahaan Pajak penghasilan: Pasal 21 Pasal 22 Pasal 25 Pajak lainnya
Tax penalties Sale of oil palm seedlings and red sugar Income from fertilizer research Other income from claim insurance Others
26. TAXATION
26. PERPAJAKAN a.
Interest on bank loan Bank charges
25. OTHER EXPENSES/(INCOME) – NET
25. BEBAN/(PENDAPATAN) LAIN-LAIN – BERSIH
Beban penalti pajak Penjualan bibit pokok sawit dan gula merah Pendapatan dari riset pupuk Pendapatan dari klaim asuransi Lain-lain
Time deposits Current accounts
Prepaid taxes
2007
The Company 257 207
862 49 289 15,403 207
464
16,810
Income taxes: Article 21 Article 22 Article 23 Value added tax Other taxes
Subsidiary 6 50 682 -
75 39 1,133 1,316
738
2,563
1,202
19,373
Income taxes: Article 21 Article 22 Article 25 Other taxes
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/40 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2008 AND 2007
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
26. TAXATION (continued)
26. PERPAJAKAN (lanjutan)
b. Taxes payable
b. Hutang pajak 2008
Perusahaan Pajak penghasilan: Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 29 Pajak bumi dan bangunan Pajak pertambahan nilai Pajak lainnya Anak perusahaan Pajak penghasilan: Pasal 22 Pasal 23 Pajak pertambahan nilai Pajak Bumi dan Bangunan
c.
The Company 993 197 9,922 143 97,593 5,473 1,185 11 115,517
191 651 1,864 41,503 5,373 49,582
Income taxes: Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Article 29 Tax on land and building Value added tax Other taxes
Subsidiary 49 1 562 11 623 116,140
23 4 652 9 688 50,270
Income taxes: Article 22 Article 23 Value added tax Tax on land and building
c. Income tax expense
Beban pajak penghasilan 2008
Kini Tangguhan
2007
128,452 (10,612) 117,840
Rekonsiliasi antara taksiran pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba akuntansi sebelum pajak penghasilan, dengan taksiran pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: 2008
2007
55,194 (11,642) 43,552
Current Deferred
The reconciliation between the estimated income tax expense by using the effective tax rate on the profit before income tax and estimated theoretical tax on the profit for the three monthss ended 31 March 2008 and 2007 is as follows:
2007
Laba sebelum pajak penghasilan: Laba konsolidasian Rugi anak perusahaan
385,025 (1,196)
134,871 (682)
Consolidated profit Loss of subsidiaries
Laba Perusahaan
386,221
135,553
The Company’s profit
Pajak dihitung pada tarif pajak progresif
115,849
40,649
Tax calculated at progressive rates
(1,351) 33 2,502 807
(401) 19 2,717 568
Income subject to final tax Tax penalties Non deductible expenses Others - net
1,991
2,903
117,840
43,552
Penghasilan kena pajak final Denda pajak Beban yang tidak dapat dikurangkan Lain-lain - bersih Beban pajak penghasilan
Profit before income tax:
Income tax expense
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/41 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2008 AND 2007
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
26. TAXATION (continued)
26. PERPAJAKAN (lanjutan) c.
c. Income tax expense (continued)
Beban pajak penghasilan (lanjutan) Pajak penghasilan kini
Current income tax
Perhitungan pajak penghasilan kini untuk periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
The current income tax for the three months period ended 31 March 2008 and 2007 is calculated as follows:
2008
2007
Laba Perusahaan sebelum pajak penghasilan
386,221
135,553
Perbedaan temporer Penyusutan Laba atas penjualan aktiva tetap Amortisasi biaya tangguhan Bonus dan tunjangan Biaya imbalan kerja Penyisihan piutang tak tertagih Penyisihan barang usang
(15,207) 302 (1,432) 38,735 12,495 285 196
(10,714) 410 (2,496) 40,228 11,268 112
35,374
38,808
(4,504) 110 8,339 2,691
(1,335) 63 9,057 1,893
6,636
9,678
Penghasilan kena pajak
428,231
184,039
Taxable income
Pajak penghasilan kini
128,452
55,194
Current income tax expense
Dikurangi: Pajak dibayar di muka
30,859
13,691
Prepaid taxes
Hutang pajak penghasilan
97,593
41,503
Corporate tax payable
Perbedaan tetap Penghasilan bunga kena pajak final Denda pajak Beban yang tidak dapat dikurangkan Lain-lain - bersih
Company’s profit before income tax
Temporary differences Depreciation Gain on sale of fixed assets Amortisation of deferred charges Bonuses and benefits Employee benefits Allowance for doubtful accounts Provision for obsolete stock
Permanent differences Interest income subject to final tax Tax penalties Non-deductible expenses Others - net
Less:
Dalam laporan keuangan konsolidasian untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2008, jumlah penghasilan kena pajak didasarkan atas perhitungan sementara karena Perusahaan belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (“SPT”) pajak penghasilan badan final.
In the consolidated financial statements for the three months period ended 31 March 2008, the amount of taxable income is based on a preliminary calculation as the Company has not yet submitted the final corporate income tax returns.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/42 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2008 AND 2007
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
26. PERPAJAKAN (lanjutan)
26. TAXATION (continued)
d. Pajak tangguhan
d. Deferred tax Dibebankan ke laporan laba rugi/ 1/1/2008
Aktiva pajak tangguhan Penyisihan persediaan Bonus dan tunjangan Kewajiban imbalan kerja Penyisihan untuk nilai terpulihkan atas uang muka untuk tanah Penyisihan piutang tak tertagih
Kewajiban pajak tangguhan Penyusutan aktiva tetap Amortisasi biaya tangguhan Sewa Kewajiban pajak tangguhan - bersih
Charged to statement of income
31/3/2008
Deferred tax assets 488 32,351 56,175
58 11,620 3,748
546 43,971 59,923
Provision for obsolete stocks Bonuses and benefits Provision for employee benefits
13,200 8,592
85
13,200 8,677
Provision for recoverable amount of advance payment for land Allowance for doubtful accounts
110,806
15,511
126,317
169,437 9,808 20
4,471 428 -
173,908 10,236 20
179,265
4,899
184,164
(68,459)
10,612
(57,847)
Deferred tax liabilities Depreciation of fixed assets Amortisation of deferred charges Rent
Deferred tax liabilities – net
Dibebankan ke laporan laba rugi/ 1/1/2007
Aktiva pajak tangguhan Penyisihan persediaan Bonus dan tunjangan Kewajiban imbalan kerja
Kewajiban pajak tangguhan Penyusutan aktiva tetap Amortisasi biaya tangguhan Sewa Kewajiban pajak tangguhan - bersih
Charged to statement of income
31/3/2007
Deferred tax assets 408 20,108 42,329
34 12,068 3,380
442 32,176 45,709
62,845
15,482
78,327
153,385 7,025 20
3,091 749 -
156,476 7,774 20
160,430
3,840
164,270
(97,585)
11,642
(85,943)
Provision for obsolete stocks Bonuses and benefits Provision for employee benefits
Deferred tax liabilities Depreciation of fixed assets Amortisation of deferred charges Rent
Deferred tax liabilities - net
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/43 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2008 AND 2007
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
26. TAXATION (continued)
26. PERPAJAKAN (lanjutan) e.
e.
Administrasi
Under the taxation laws of Indonesia, the Company submits tax returns on the basis of self assessment. The Director General of Tax (DGT) may assess or amend taxes within ten years of the time the tax becomes due, or until the end of 2013, whichever is earlier. There are new rules applicable for the fiscal year 2008 and subsequent years stipulating that the DGT may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due.
Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terhutang. Direktur Jenderal Pajak ("DJP") dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak saat terhutangnya pajak, atau akhir tahun 2013, mana yang lebih awal. Ketentuan baru yang diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya menentukan bahwa DJP dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak saat terhutangnya pajak.
27. EARNINGS PER SHARE
27. LABA PER SAHAM 2008
2007
Basic
Dasar Laba bersih kepada pemegang saham
91,319
Net income attributed to shareholders
1,095,229,293
Weighted average number of ordinary shares outstanding (number of shares)
269,343,500
Adjustment for assumed conversion of Mandatory Convertible Notes (number of shares)
1,364,572,793
1,364,572,793
Weighted average number of ordinary shares for basic earnings per share (number of shares)
196
67
Basic earnings per share (full Rupiah)
267,186
Rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar (lembar saham)
1,364,572,793
Penyesuaian untuk asumsi konversi seluruh Surat Hutang Wajib Konversi (lembar saham) Rata-rata tertimbang jumlah saham biasa untuk menentukan laba bersih per saham dasar (lembar saham)
-
Laba bersih per saham dasar (Rupiah penuh)
28. BUSINESS SEGMENT INFORMATION
28. INFORMASI SEGMEN USAHA a.
Administration
a. Information on net sales by product
Informasi penjualan bersih per produk 2008 Ekspor/
Produk Minyak dan biji sawit Karet Bibit Teh Kakao Kelapa
Export
Lokal/
Jumlah/
Local
Total
%
227,686 106,483 2,031 823 -
527,045 51,096 51,604 1,148 2,306 207
754,731 157,579 51,604 3,179 3,129 207
77.77 16.24 5.32 0.33 0.32 0.02
337,023
633,406
970,429
100.00
Products Oil palm and palm kernel Rubber Seeds Tea Cocoa Coconut
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/44 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2008 AND 2007
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
28. BUSINESS
28. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)
SEGMENT
INFORMATION
(continued) a.
Informasi penjualan bersih (lanjutan)
a. Information on net sales by product (continued)
per produk 2007
Produk Minyak dan biji sawit Karet Bibit Kakao Teh Kelapa
Ekspor/
Lokal/
Jumlah/
Export
Local
Total
74,563 90,207 3,585 2,147 -
290,063 40,824 29,365 2,643 270 608
364,626 131,031 29,365 6,228 2,417 608
68.25 24.52 5.50 1.17 0.45 0.11
170,502
363,773
534,275
100.00
b. Informasi laba/(rugi) usaha per produk
%
Total
Oil palm and palm kernel Rubber Seeds Cocoa Tea Coconut
2007 Jumlah/ %
75.08 14.43 11.84 0.03 (0.43) (0.95)
282,144 54,226 44,505 116 (1,633) (3,586)
54.83 30.51 18.26 0.11 (0.04) (0.56) (3.11)
100.00
375,772
100.00
Laba/(rugi) usaha per produk dihitung dengan mengasumsikan beban usaha dialokasikan berdasarkan persentase penjualan bersih per produk.
Products
b. Information on operating income/(loss) by product
2008 Jumlah/ Minyak dan biji sawit Karet Bibit Kelapa Kopi Teh Kakao
%
Total 83,176 46,281 27,706 168 (67) (855) (4,715)
Oil palm and palm kernel Rubber Seeds Coconut Coffee Tea Cocoa
151,694 Operating income/(loss) by product is computed assuming that operating expenses are allocated based on the percentage of net sales by product.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/45 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2008 AND 2007
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
29. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
29. AKTIVA DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING Pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007, Grup mempunyai aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
As at 31 March 2008 and 2007, the Group had monetary assets and liabilities in foreign currencies as follows:
2008
Aktiva Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Uang muka Kewajiban Hutang usaha Uang muka penjualan Biaya yang masih harus dibayar Hutang bank
2007
Mata uang asing/
Ekuivalen/
Mata uang asing/
Ekuivalen/
Foreign currency
Equivalent in Rp
Foreign currency
Equivalent in Rp Assets
USD SGD USD USD USD
37,694,276 358,195 15,652,561 7,052 319,881
347,427 2,394 144,270 65 2,948 497,104
USD SGD USD USD USD
20,081,265 74,797 3,580,891 169,600 179,958
183,101 450 32,651 1,548 1,641 219,391
Cash and cash equivalents
USD USD
403,831 3,865,667
3,722 35,630
USD USD
158,509 4,742,925
1,445 43,246
Trade payables Sales advances
USD USD
188,970 80,199,382
1,742 739,197
USD USD
214,641 74,614,149
1,957 680,332
Accrued expenses Bank loans
Liabilities
Kewajiban moneter bersih
780,291
726,980
283,187
507,589
Pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007, kurs konversi yang digunakan Grup adalah sebagai berikut: 2008
Mata Uang Asing 1 USD 1 SGD 1 EUR
Trade receivables Other receivables Advances
Net monetary liabilities
As at 31 March 2008 and 2007 the conversion rates used by the Group are as follows: 2007
Foreign Currency 9,217 6,684 14,559
9,118 6,012 12,154
USD 1 SGD 1 EUR 1
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/46 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2008 AND 2007
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
30. COMMITMENTS AND AGREEMENTS
30. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING a.
a. Sales commitments
Komitmen penjualan Pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007, pengiriman dari komitmen penjualan yang harus dilakukan di tahun 2008 dan 2007 sebagai berikut:
As at 31 March 2008 and 2007, the deliveries of the outstanding sales commitments which should be completed in 2008 and 2007 are as follows:
2008
2007
Harga rata-rata/ton/ Ton/
Tonnes
Average price/ton
Harga rata-rata/ton/ Ton/
Tonnes
USD Karet Kakao Kelapa sawit: - Ekspor - Lokal Inti sawit
USD
3,376 1,287
2,727.67 2,060.48
3,444 2,075
2,245.98 1,813.50
52,500 17,266 9,388
979.71 828.92 532.89
43,000 22,500 22,500
530.27 553.16 285.50
b. Komitmen dalam pembelian barang modal
c.
Average price/ton Rubber Cocoa Palm oil: Export Local Palm kernel
b. Capital commitments
Pada tanggal 31 Maret 2008, Perusahaan telah menandatangani beberapa kontrak pengadaan barang modal dengan berbagai kontraktor dan pemasok sebesar Rp 312.258 dan USD 7.188.042 (2007: Rp 38.365 dan USD 4.020.647). Pada tanggal 31 Maret 2008, jumlah kontrak yang masih dalam proses penyelesaian adalah sebesar Rp 141.358 dan USD 3.307.105 (2007: Rp 33.684 dan USD 3.024.452).
As at 31 March 2008, the Company signed several contracts covering capital goods with various third party contractors and suppliers amounting to Rp 312,258 and USD 7,188,042 (2007: Rp 38,365 and USD 4,020,647). Total outstanding contracts which are in the process of completion as at 31 March 2008 amounting to Rp 141,358 and USD 3,307,105 (2007: Rp 33,684 and USD 3,024,452).
Komitmen pembelian bahan pembantu dan suku cadang
c. Commitments for purchase of stores and spareparts
Pada tanggal 31 Maret 2008, Perusahaan mempunyai komitmen yang harus dilunasi dalam periode satu tahun, untuk pembelian bahan pembantu dan suku cadang dari berbagai pemasok sejumlah USD 1.846.090 dan Rp 187.018 (2007: USD 1.742.682 dan Rp 155.977).
As at 31 March 2008, the Company had purchase commitments with various suppliers for the purchase of stores and spare parts, payable within one year, amounting to USD 1,846,090 and Rp 187,018 (2007: USD 1,742,682 and Rp 155,977).
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/47 - Schedule
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2008 AND 2007
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
31. RELATED PARTY TRANSACTION
31. TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA
Persentase terhadap total aktiva/beban yang bersangkutan/
Percentage of total assets/ related expenses
Jumlah / Total 2008 Piutang hubungan istimewa Karyawan PT Pan London Sumatra Plantation PT Gelora Mahapala PT London Sumatra International PT Panca Tirta Budi Agung
Uang muka Penjualan ke pihak yang mempunyai hubunga istimewa PT Salim Ivomas Pratama
Penjualan ke pihak yang mempunyai hubunga istimewa PT Salim Ivomas Pratama PT Kebun Mandiri Sejahtera PT Citra Kalbar Sarana PT Jake Sarana
2007
2008
2007
9,765
6,562
0.24%
0.20%
-
12,850 9,033 7,243 4,489
9,765
40,177
3
-
0.01% `
-
3
-
0.01%
-
157,445 1,703 1,520 1,668
-
16.22% 0.18% 0.16% 0.17%
-
162,336
-
16.73%
-
Related party receivables 0.24%
0.39% 0.28% 0.22% 0.14%
Employees PT Pan London Sumatra Plantation PT Gelora Mahapala PT London Sumatra International PT Panca Tirta Budi Agung
1.23%
Sales Advance to related parties PT Salim Ivomas Pratama
Sales to related parties PT Salim Ivomas Pratama PT Kebun Mandiri Sejahtera PT Citra Kalbar Sarana PT Jake Sarana
Sifat dari transaksi yang signifikan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
The nature of significant transactions with related parties are as follows:
a.
Piutang karyawan berhubungan dengan fasilitas transportasi, uang muka imbalan kerja dan pembayaran imbalan kerja (Catatan 7). Piutang ini tidak dibebani bunga.
a.
Employee receivables relate to transportation facilities, employee benefits advances and payment of employee benefits (Note 7). These receivables bear no interest.
b.
Hutang piutang antar perusahaan merupakan saldo rekening antar perusahaan yang berhubungan dengan pinjaman modal kerja.
b.
Related party payables and receivables are intercompany account balances which represent advances for working capital.
c.
PT Salim Ivomas Pratama menjadi pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada saat SIMP menjadi pemegang saham pengendali Perusahaan sejak tanggal 31 Oktober 2007 (Catatan 1).
c.
PT Salim Ivomas Pratama become related parties when SIMP became the controlling shareholders of the Company since 31 October 2007 (Note 1).
d.
Perusahaan mempunyai perjanjian dengan Lonsum Singapore Pte. Ltd. untuk bantuan pemasaran dan promosi atas produk-produk Perusahaan di luar negeri. Sampai dengan 31 Maret 2008, Perusahaan telah dibebankan sebesar SGD 525.000 (2007: SGD 525.000).
d.
The Company has an agreement with Lonsum Singapore Pte. Ltd. for its marketing and promotion services of the Company’s products overseas. The Company was charged SGD 525,000 in 2008 (2007: SGD 525,000).
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/48 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. KEWAJIBAN KONTINJENSI
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2008 AND 2007 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
32. CONTINGENT LIABILITIES
Penjamin hutang plasma
Plasma loan guarantees
Sebagaimana dijelaskan pada Catatan 8, petani plasma di bawah organisasi beberapa KUD telah memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Internasional Indonesia Tbk dan PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan. Dalam hal ini Perusahaan bertindak sebagai penjamin pengembalian hutang.
As discussed in Note 8, plasma farmers organised under several KUD have obtained credit facilities from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Internasional Indonesia Tbk and PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan with the Company acting as guarantor of the loan repayments.
Pembayaran kembali fasilitas kredit yang telah ditarik, dilakukan melalui penyisihan 30% dari penjualan tandan buah segar petani plasma kepada Perusahaan setelah serah terima tanaman menghasilkan. Selisih kurang antara penyisihan hasil penjualan tersebut dengan pembayaran kembali hutang bank yang dijamin, terhutang oleh Perusahaan.
Repayments are made by deducting 30% of fresh fruit bunch sales by the plasma farmers to the Company after the mature plasma plantations are handed over. Any shortfall between the sales deduction amount and the repayment of the guaranteed bank loan is payable by the Company.
33. REKLASIFIKASI AKUN Beberapa akun dalam laporan keuangan konsolidasian untuk periode sebelumnya telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk periode yang berakhir 31 Maret 2008.
33. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS Certain accounts in the previous years consolidated financial statements have been reclassified to conform to the presentation of accounts in the consolidated financial statements for the year ended 31 March 2008.