and Subsidiaries

PT Unggul Indah Cahaya Tbk. dan Anak Perusahaan/and Subsidiaries Laporan keuangan konsolidasi beserta laporan auditor independen tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008/ Consolidated financial statements with independent auditors’ report years ended December 31, 2009 and 2008

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT UNGGUL INDAH CAHAYA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN 2008

Daftar Isi

PT UNGGUL INDAH CAHAYA Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT YEARS ENDED DECEMBER 31, 2009 AND 2008

Table of Contents

Halaman/ Page

Independent Auditors’ Report

Laporan Auditor Independen Neraca Konsolidasi ……………………………………

1-3

................................ Consolidated Balance Sheets

Laporan Laba Rugi Konsolidasi ……………………..

4

...................... Consolidated Statements of Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi .................

5

Consolidated Statements of Changes in ……………………………Shareholders’ Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasi .................................

6-7

.............. Consolidated Statements of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi .........

8 - 75

Notes to the Consolidated Financial ..………………………………………Statements

**********************************


PT UNGGUL INDAH CAHAYA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali untuk Nilai Nominal Per Saham)

2009

PT UNGGUL INDAH CAHAYA Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS December 31, 2009 and 2008 (Expressed in United States Dollar, Except for Par Value Per Share) Catatan/ Notes

2008

ASET

ASSETS

ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga, setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar US$98.878 pada tanggal 31 Desember 2009 (2008: US$85.753) Piutang lain-lain Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Persediaan, bersih Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka dan uang muka kepada pemasok Jumlah Aset Lancar

CURRENT ASSETS 15.626.251 37.589.170

2c,2e,2o,25 3,22f 2d,2o,4,8, 12,25 2e,22a

13.354.908

14.251.224

Cash and cash equivalents Trade receivables

36.520.923

Related parties Third parties, net of allowance for doubtful accounts of US$98,878 as of December 31,2009 (2008: US$85,753) Other receivables

11.788.394 2d,2o,25

64.567 106.987 50.851.734 507.785

2e 2f,5,8,18,22e 2o,2s,10,25

1.577.907

2g, 2s

119.679.309

18.124 183.419 95.832.543 3.615.461 943.298

Related parties Third parties Inventories, net Prepaid taxes Prepaid expenses and advances to suppliers

163.153.386

Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR Aset real estat Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai sebesar US$211.146.727 pada tanggal 31 Desember 2009 (2008: US$185.770.621) Aset pajak tangguhan, bersih Aset tidak lancar lainnya, bersih

NON-CURRENT ASSETS 35.760.908

2b,2i,6,12, 22e,23

2j,2p,7,8 18,19,22e,24 2o,2s,10 2b,2g,2h, 2k,2l,2o,2s 2.592.296 10,25,29a,29c

78.803.048 1.832.315

Jumlah Aset Tidak Lancar

118.988.567

JUMLAH ASET

238.667.876

2p,24

33.548.673

Real estate assets

82.819.937 1.171.178

Fixed assets, net of accumulated depreciation and impairment of US$211,146,727 as of December 31,2009 (2008: US$185,770,621) Deferred tax assets, net

3.076.527

Other non-current assets, net

120.616.315

Total Non-current Assets

283.769.701

TOTAL ASSETS

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

1


PT UNGGUL INDAH CAHAYA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali untuk Nilai Nominal Per Saham)

2009

PT UNGGUL INDAH CAHAYA Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued) December 31, 2009 and 2008 (Expressed in United States Dollar, Except for Par Value Per Share)

Catatan/ Notes

2008 LIABILITIES AND SHAREHOLDERS’ EQUITY

KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Hutang bank jangka pendek Hutang usaha Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Hutang lain-lain Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Hutang pajak Biaya masih harus dibayar Hutang jangka panjang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Hutang bank Hutang royalti Pendapatan yang ditangguhkan Jumlah Kewajiban Lancar KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang jangka panjang, setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Hutang bank Hutang royalti Kewajiban pajak tangguhan, bersih Kewajiban imbalan kerja, bersih Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Kewajiban tidak lancar lainnya Jumlah Kewajiban Tidak Lancar JUMLAH KEWAJIBAN HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN

CURRENT LIABILITIES 6.125.000

4,5,7,8 2o,25

22.167.505

8.943.670

480.120

2e,22b 2o,25

736.055 7.297.184 859.676 12.398.890

55.418.455

2e,22d 2o,2s,10,25 2o,11,25 2o,4,6, 12,25 26a 2m, 2o 2e,2q

6.600.000 639.199 311.601 57.615.230

866.489

Short-term bank loans Trade payables Third parties

737.778

Related parties Other payables Third parties

8.809.725 2.047.911 12.201.255

Related parties Taxes payable Accrued expenses

6.210.103 639.199

Current maturities of long-term debt: Bank loans Royalty payable

290.348

Unearned revenue

96.164.933

Total Current Liabilities NON-CURRENT LIABILITIES

34.348.000 1.942.366

2o,12,22f,25 26a

48.948.000 2.581.564

Long-term debt, net of current maturities: Bank loans Royalty payable

4.255.007 2.821.603

2o,2s,10 2n,2o,21,25

3.197.446 2.182.451

Deferred tax liabilities, net Employee benefits liability, net

4.272.336 29.464

Due to related parties Other non-current liabilities

61.211.261

Total Non-current Liabilities

157.376.194

TOTAL LIABILITIES

3.937.510

MINORITY INTERESTS IN NET ASSETS OF SUBSIDIARIES

4.976.816 46.520

2e,2o, 22c,25

48.390.312 106.005.542

2.048.651

2p,24

2b



2


PT UNGGUL INDAH CAHAYA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali untuk Nilai Nominal Per Saham)

2009 EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp500 per saham Modal dasar - 1.160.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 383.331.363 saham Agio saham Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Selisih kurs karena penjabaran mata uang asing Saldo laba Cadangan umum Belum ditentukan penggunaannya

PT UNGGUL INDAH CAHAYA Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued) December 31, 2009 and 2008 (Expressed in United States Dollar, Except for Par Value Per Share)

Catatan/ Notes

90.198.298 14.945.090

1,13 14

4.204.171

2e,23

(34.670.206)

2b,15 16

5.384.972 50.551.358

2008 SHAREHOLDERS’ EQUITY Share capital - Rp500 par value per share Authorized 1,160,000,000 shares Issued and fully paid 90.198.298 383,331,363 shares 14.945.090 Additional paid-in capital Differences arising from restructuring transactions among 4.204.171 entities under common control Differences arising from (40.119.055) foreign currency translations Retained earnings 5.284.972 Appropriated for general reserve 47.942.521 Unappropriated

Ekuitas Bersih

130.613.683

122.455.997

Net Shareholders’ Equity

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

238.667.876

283.769.701

TOTAL LIABILITIES AND SHAREHOLDERS’ EQUITY



3


PT UNGGUL INDAH CAHAYA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat)

Catatan/ Notes

2009 PENJUALAN BERSIH

BEBAN POKOK PENJUALAN LABA KOTOR

PT UNGGUL INDAH CAHAYA Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in United States Dollar)

2008

281.757.369

2b,2e,2p,2q, 17,22a,24

343.543.024

NET SALES

257.721.673

2b,2e,2j, 2n,2q,5,7, 18,21,22b

298.361.103

COST OF GOODS SOLD

45.181.921

GROSS PROFIT

24.035.696

BEBAN USAHA

2j,2n,2q, 7,19,21

OPERATING EXPENSES

Penjualan Umum dan administrasi

6.817.814 13.121.867

8.359.245 15.755.546

Selling General and administrative

Jumlah beban usaha

19.939.681

24.114.791

Total operating expenses

21.067.130

INCOME FROM OPERATIONS

(6.133.604) 684.525

OTHER INCOME (CHARGES) Gain (loss) on foreign exchange, net Interest income

(10.086.252)

Financing costs, net

(795.263)

Miscellaneous, net

(16.330.594)

Other Income (Charges), Net

LABA USAHA

4.096.015

2p,24

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN

2q

Laba (rugi) kurs, bersih Penghasilan bunga

5.821.523 254.216

Beban keuangan, bersih

(5.659.633)

Lain-lain, bersih

216.405

Penghasilan (Beban) Lain-lain, Bersih

632.511

Bagian atas Laba (Rugi) Bersih Entitas Asosiasi, Bersih

(51.246)

LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN

2o 2c,2e,22f 2r,8,12, 20,27 2b,2e,2m, 10, 23

4.677.280

2h 2p,10,24

88.628

Equity in Net Earnings (Losses) of an Associate, Net

4.825.164

INCOME BEFORE INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE)

MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Tahun berjalan Tangguhan, bersih

(2.689.441) 58.628

(5.826.927) 3.646.490

INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE) Current Deferred, net

Beban Pajak Penghasilan, Bersih

(2.630.813)

(2.180.437)

Income Tax Expense, Net

2.644.727

INCOME BEFORE MINORITY INTERESTS IN NET LOSSES OF SUBSIDIARIES

2s,10

LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS RUGI BERSIH ANAK PERUSAHAAN

2.046.467

HAK MINORITAS ATAS RUGI BERSIH ANAK PERUSAHAAN

2.119.059

2b

1.044.817

MINORITY INTERESTS IN NET LOSSES OF SUBSIDIARIES

LABA BERSIH

4.165.526

2p,24

3.689.544

NET INCOME

0,010

BASIC EARNINGS PER SHARE

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR

0,011

2t



4


PT UNGGUL INDAH CAHAYA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat)

Catatan/ Notes Saldo 1 January 2008 Selisih kurs karena penjabaran mata uang asing Laba yang direalisasi atas selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali

2b,15

PT UNGGUL INDAH CAHAYA Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN SHAREHOLDERS’ EQUITY Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in United States Dollar)

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid Share Capital

Agio Saham/ Additional Paid-in Capital

Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali/ Differences Arising from Restructuring Transactions Among Entities Under Common Control

90.198.298

14.945.090

5.146.384

(33.438.848)

5.184.972

45.832.703

-

-

-

(6.680.207)

-

-

2e,23

-

-

Cadangan umum

16

-

-

Dividen kas

16

-

Selisih Kurs karena Penjabaran Mata Uang Asing/ Differences Arising from Foreign Currency Translations

Ekuitas Cadangan Belum Bersih/ Umum/ Ditentukan Net Appropriated for Penggunaannya/ Shareholders’ General Reserve Unappropriated Equity Balance, January 1, 2008

(6.680.207)

Differences arising from foreign currency translations

(942.213)

Realized gain on differences arising from restructuring transactions among entities under common control

-

-

-

100.000

(100.000)

-

-

-

-

(1.479.726)

(1.479.726)

-

-

-

-

-

3.689.544

3.689.544

Net income for 2008

90.198.298

14.945.090

4.204.171

5.284.972

47.942.521

122.455.997

Balance, December 31, 2008

2b,15

-

-

-

5.448.849

-

-

5.448.849

Differences arising from foreign currency translations

Cadangan umum

16

-

-

-

-

100.000

(100.000)

-

Appropriation for general reserve

Dividen kas

16

-

-

-

-

-

(1.456.689)

(1.456.689)

-

-

-

-

-

4.165.526

4.165.526

Net income for 2009

90.198.298

14.945.090

4.204.171

5.384.972

50.551.358

130.613.683

Balance, December 31, 2009

Saldo 31 Desember 2008 Selisih kurs karena penjabaran mata uang asing

Laba bersih tahun 2009 Saldo 31 Desember 2009

(40.119.055)

(34.670.206)

-

127.868.599

-

Laba bersih tahun 2008

(942.213 )

Saldo Laba/Retained Earnings

-

Appropriation for general reserve Distribution of cash dividends

Distribution of cash dividends



5


PT UNGGUL INDAH CAHAYA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat)

PT UNGGUL INDAH CAHAYA Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in United States Dollar)

Catatan/ Notes

2009 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Pembayaran untuk: Gaji dan kesejahteraan karyawan lainnya Pembelian dari pemasok Kas bersih yang diperoleh dari operasi Penerimaan penghasilan bunga Penerimaan dari tagihan pajak penghasilan Pembayaran pajak penghasilan Pembayaran beban bunga dan beban keuangan lainnya Pembayaran pajak pertambahan nilai Pembayaran beban operasi lainnya, bersih Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan dari penjualan aset tetap Penerimaan dividen Perolehan aset tetap Pembayaran hutang royalti Penempatan pada investasi jangka pendek Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi

2008

309.904.000

381.935.527

(17.130.623) (194.040.837)

(20.742.274) (349.532.466)

98.732.540 258.067 158.188 (4.170.630) (5.907.316)

8,12,20

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipts from customers Payments for: Salaries and other employee benefits Purchases from suppliers

11.660.787 Net cash generated from operations 645.123 Receipts of Interest income Proceeds from claims for 1.626.472 income tax refund (5.333.577) Payments of income taxes Payments of interest expense (8.630.101) and other financing charges

(19.793.846)

(27.595.824)

(614.232)

(5.041.842)

Payments of value-added taxes Payments for other operating expenses, net

(32.668.962)

Net cash provided by (used in) operating activities

68.662.771

23.309 20.502 (270.317) (939.368)

2p,24

7

(1.165.874)

2p,24

(935.737)

CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sales of fixed assets Dividends received Additions to fixed assets Payment for royalty payable Placement in short-term investments

(3.572.455)

Net cash used in investing activities

43.121 (1.839.556) (840.283)



6


PT UNGGUL INDAH CAHAYA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (lanjutan) Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat)

Catatan/ Notes

2009 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari hutang bank jangka pendek Penerimaan pinjaman dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pembayaran dividen kas Pembayaran pinjaman dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pelunasan hutang bank jangka panjang Pelunasan hutang bank jangka pendek Penerimaan dari hutang bank jangka panjang Penerimaan dari cross currency interest rate swap Pembelian kembali hutang obligasi Pelunasan hutang obligasi Pembayaran untuk cross currency interest rate swap Penerimaan dari (pembayaran untuk) aktivitas pendanaan lainnya, bersih Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan

PT UNGGUL INDAH CAHAYA Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued) Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in United States Dollar)

64.937.969

8

1.100.792 (1.451.924)

16

(3.613.581)

2008

52.879

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from short-term bank loans Proceeds from accounts due to related parties Payments of cash dividends Payments of accounts due to related parties Repayments of long-term bank loans Repayments of short-term bank loans Proceeds from long-term bank loans Proceeds from cross currency interest rate swap Buy-back of bonds payable Repayment of bonds payable Payments of cross currency interest rate swap Receipts from (payments for) other financing activities, net

32.358.893

Net cash provided by (used in) financing activities

101.143.455 32.154.782 (1.497.196) (22.789.901)

(14.218.435)

12

(9.131.857)

(114.231.425)

8

(63.725.000)

-

12

55.000.000

-

20,27

54.887.198 (9.819.560) (45.290.038)

-

20,27

(58.625.869)

(40.730)

(67.517.334)

22f

2p,24

Net effect of changes in exchange rate on cash and cash equivalents and differences arising from foreign currency translations

Pengaruh perubahan kurs terhadap kas dan setara kas serta selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan, bersih

1.395.464

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS

1.375.027

2b,2o

(1.431.602) NET INCREASE (DECREASE) IN (5.314.126) CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN

14.251.224

3

19.565.350

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN

15.626.251

3

14.251.224

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR



7


PT UNGGUL INDAH CAHAYA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)

1.

PT UNGGUL INDAH CAHAYA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated)

UMUM a.

1.

Pendirian Perusahaan

GENERAL a.

Establishment of the Company

PT Unggul Indah Cahaya Tbk. (Perusahaan) didirikan di Republik Indonesia dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Asing No. 1, Tahun 1967, yang terakhir diubah dengan Undang-undang No. 25 Tahun 2007, berdasarkan Akta Notaris Budiarti Karnadi, S.H., No. 12 tanggal 7 Februari 1983, yang diubah dengan akta notaris yang sama No. 33 tanggal 13 Mei 1983. Akta pendirian beserta perubahannya tersebut disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C2-4129HT.01.01.Th’83 tanggal 30 Mei 1983 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 43, Tambahan No. 801 tanggal 28 Mei 1985. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Benny Kristianto, S.H., No. 28 tanggal 16 Juli 2008 mengenai perubahan Anggaran Dasar Perusahaan untuk menyesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan Pasar Modal IX.J.I (KEP-179/BL/2008). Perubahan terakhir ini telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-76216.AH.01.02. Tahun 2008 tanggal 21 Oktober 2008.

PT Unggul Indah Cahaya Tbk. (the Company) was established in the Republic of Indonesia within the framework of the Foreign Capital Investment Law No. 1, Year 1967, as recently amended by Law No. 25, Year 2007, based on Notarial Deed No. 12 dated February 7, 1983 of Budiarti Karnadi, S.H., as amended by Notarial Deed No. 33 dated May 13, 1983 of the same notary. The deed of establishment and its amendment were approved by the Ministry of Justice in its Decision Letter No. C2-4129-HT.01.01.Th’83 dated May 30, 1983, and was published in State Gazette No. 43, Supplement No. 801 dated May 28, 1985. The Company’s Articles of Association has been amended from time to time, the latest amendment was covered by Notarial Deed No. 28 dated July 16, 2008 of Benny Kristianto, S.H., concerning the changes to align the Articles of Association with Law No. 40 Year 2007, “Limited Liability Company” and Capital Market Regulation IX.J.I (KEP-179/BL/2008). The latest amendment was approved by the Minister of Justice and Human Rights in Decision Letter No. AHU-76216.AH.01.02. Tahun 2008 dated October 21, 2008.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan antara lain mencakup bidang usaha industri bahan kimia alkylbenzene dan kegiatan usaha terkait lainnya, jasa angkutan darat dan penampungan barang impor, konstruksi real estat serta penyewaan ruang perkantoran. Saat ini, Perusahaan terutama bergerak di bidang industri bahan kimia alkylbenzene, yang merupakan bahan baku utama deterjen. Perusahaan berkedudukan di Jakarta, sedangkan pabriknya berlokasi di Merak, Banten. Kantor Pusat Perusahaan beralamat di Wisma UIC, Jl. Jend. Gatot Subroto, Kav. 6-7, Jakarta.

As stated in Article 3 of its Articles of Association, the Company’s scope of activities consists of, among others, manufacture of alkylbenzene chemicals and other related business activities, land transportation services and operations of entrepot, constructions of property, and rental of office spaces. Currently, the Company is primarily engaged in the manufacture of alkylbenzene chemicals, which is the main raw material for the production of detergents. The Company is domiciled in Jakarta, while its plant facilities are located in Merak, Banten. The Company’s registered office address is Wisma UIC, Jl. Jend. Gatot Subroto, Kav. 6-7, Jakarta.

Perusahaan mulai beroperasi komersial sejak November 1985.

The Company started its operations in November 1985.

secara

8

commercial


PT UNGGUL INDAH CAHAYA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Dinyatakan Lain)

1.

PT UNGGUL INDAH CAHAYA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in United States Dollar, Unless Otherwise Stated)

UMUM (lanjutan) b.

1.

Penawaran umum dan tindakan Perusahaan yang mempengaruhi modal saham yang ditempatkan dan disetor penuh

b.

September 28, 1989 6 November 1989/ November 6, 1989 28 Mei 1990/ May 28, 1990 8 Juni 1994/

June 8, 1994

12 April 1995/ April 12, 1995 25 Juni 1997/ June 25, 1997 18 Mei 1999/ May 18, 1999 20 Juni 2000/ June 20, 2000

Public offerings and corporate actions affecting issued and fully paid share capital

The Company’s corporate actions affecting issued and fully paid share capital from the date of its initial public offering up to December 31, 2009, are as follows:

Tindakan Perusahaan yang mempengaruhi modal saham yang ditempatkan dan disetor penuh sejak tanggal penawaran umum perdana sampai dengan tanggal 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut:

Tanggal/Date 28 September 1989/

GENERAL (continued)

Tindakan Perusahaan/ Nature of Corporate Actions Penawaran umum perdana sejumlah 9.000.000 saham./ Initial public offering of 9,000,000 shares. Pencatatan perdana saham pada bursa efek./ Initial listing of shares at stock exchange. Dividen saham dengan ketentuan satu (1) saham baru untuk setiap sepuluh (10) saham yang dimiliki./ Stock dividends which entitled each shareholder to receive one (1) new share for every ten (10) existing shares held. Dividen saham dengan ketentuan satu (1) saham baru untuk setiap delapan (8) saham yang dimiliki; dan konversi agio saham sebesar Rp57,75 miliar menjadi 57.750.000 saham dengan ketentuan tujuh (7) saham baru untuk setiap delapan (8) saham yang dimiliki./ Stock dividends which entitled each shareholder to receive one (1) new share for every eight (8) existing shares held; and conversion of additional paid-in capital amounting to Rp57.75 billion to 57,750,000 shares which entitled each shareholder to receive seven (7) new shares for every eight (8) existing shares held. Dividen saham dengan ketentuan satu (1) saham baru untuk setiap sepuluh (10) saham yang dimiliki./ Stock dividends which entitled each shareholder to receive one (1) new share for every ten (10) existing shares held. Penurunan nilai nominal saham dari Rp1.000 per saham menjadi Rp500 per saham (pemecahan saham)./ Decrease in par value per share from Rp1,000 to Rp500 (stock split). Dividen saham dengan ketentuan satu (1) saham baru untuk setiap lima (5) saham yang dimiliki./ Stock dividends which entitled each shareholder to receive one (1) new share for every five (5) existing shares held. Dividen saham dengan ketentuan satu (1) saham baru untuk setiap sepuluh (10) saham yang dimiliki./ Stock dividends which entitled each shareholder to receive one (1) new share for every ten (10) existing shares held.

9

Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid

Nilai Nominal per Saham/ Par Value per Share

60.000.000

Rp1.000

60.000.000

Rp1.000

66.000.000

Rp1.000

132.000.000

Rp1.000

145.200.028

Rp1.000

290.400.056

Rp500

348.481.474

Rp500

383.331.363

Rp500


PT UNGGUL INDAH CAHAYA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali Jika Disebutkan Lain)

1.

PT UNGGUL INDAH CAHAYA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in United States Dollar, Except as Stated Otherwise)

UMUM (lanjutan) b.

1.

Penawaran umum dan tindakan Perusahaan yang mempengaruhi modal saham yang ditempatkan dan disetor penuh (lanjutan)

GENERAL (continued) b.

All of the Company’s shares are listed in the Indonesia Stock Exchange.

Seluruh saham Perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia. c.

Struktur Grup

c.

Domisili/ Domicile

Corporate structure and Subsidiaries As of December 31, 2009, the Subsidiaries which are more than 50% owned by the Company, directly or indirectly, are as follows:

Pada tanggal 31 Desember 2009, Anak Perusahaan dengan persentase kepemilikan lebih dari 50%, baik secara langsung maupun tidak langsung adalah sebagai berikut:

Anak Perusahaan/ Subsidiaries

Public offerings and corporate actions affecting issued and fully paid share capital (continued)

Tahun Beroperasi Secara Komersial/ Start of Commercial Operations

Jenis Usaha/ Nature of Business

Jumlah Aset Sebelum Eliminasi pada Tanggal 31 Desember 2009/ Total Assets Before Elimination as of December 31, 2009

Persentase Kepemilikan Efektif/ Effective Percentage of Ownership

Langsung/Direct Universal Interchemicals Corp. Pte., Ltd. (UICPL)

Singapura/ Singapore

1992

Perdagangan dan investasi/ Trading and investment

59.020.546

100,00

Vietnam/ Vietnam

1994

Produksi dan distribusi deterjen aktif linear alkylbenzene sulfonic acid dan sodium lauryl ether sulfate/ Manufacturing and distribution of active detergents of linear alkylbenzene sulfonic acid and sodium lauryl ether sulfate

7.244.504

100,00

PT Unggul Indah Investama (UII)

Indonesia/ Indonesia

1996

Investasi/ Investment

30.700.557

99,99

PT Petrocentral (Petrocentral)


1992

Produksi dan distribusi sodium tripolyphosphate/ Manufacturing and distribution of sodium tripolyphosphate

10.085.762

61,72

Australia/ Australia

1939

Produksi dan distribusi fosfat dan surfactant/ Manufacturing and distribution of phosphate and surfactant

58.385.025

100,00

UIC Vietnam Co., Ltd. (UICV)

Tidak Langsung/Indirect Albright & Wilson (Australia) Ltd. (AWAL) (1)

10



1.


UMUM (lanjutan) c.

1.

Struktur Grup (lanjutan)

Anak Perusahaan/ Subsidiaries Albright & Wilson New Zealand Ltd. (AWNZ) (2)

c.

Domisili/ Domicile

Tahun Beroperasi Secara Komersial/ Start of Commercial Operations

Corporate structure (continued)

Jenis Usaha/ Nature of Business

and

Subsidiaries

Jumlah Aset Sebelum Eliminasi pada Tanggal 31 Desember 2009/ Total Assets Before Elimination as of December 31, 2009

Persentase Kepemilikan Efektif/ Effective Percentage of Ownership

Selandia Baru/ New Zealand

1986

Distribusi fosfat dan surfactant/ Distribution of phosphate and surfactant

1.614.435

100,00

PT Wiranusa Grahatama (WG) (3)


2004

Pengembang real estat/ Real estate developer

29.537.932

55,00

United Austindo Chemicals Pte. Ltd. (Austindo) (4)


2006

Investasi/ Investment

1.574.693

90,43

(1) (2) (3) (4)

d.

GENERAL (continued)

100% dimiliki oleh UICPL/100% owned by UICPL 100% dimiliki oleh AWAL/100% owned by AWAL 55% dimiliki oleh UII/55% owned by UII 75% dimiliki oleh AWAL dan 25% dimiliki oleh Petrocentral/75% owned by AWAL and 25% owned by Petrocentral

Karyawan, Direksi dan Komisaris

d.

Employees, Directors and Commissioners As of December 31, 2009, the members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors are as follows:

Pada tanggal 31 Desember 2009, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:

Komisaris/Commissioners

Direksi/Directors

Komisaris Utama/ : Romeo F. Lledo President Commissioner Wakil Komisaris Utama/ : Hanny Sutanto Vice President Commissioner Komisaris/Commissioner : Indrawan Masrin Komisaris/Commissioner : Teddy Jeffrey Katuari Komisaris Independen (merangkap Ketua Komite Audit)/ : Farid Harianto Independent Commissioner (also as Chairman of Audit Committee) Komisaris Independen (merangkap anggota Komite Audit)/ : Rasidi Independent Commissioner (also as member of Audit Committee)

Direktur Utama/President Director Wakil Direktur Utama/ Vice President Director Direktur/Director Direktur/Director Direktur/Director Direktur Tidak Terafiliasi/ Unafilliated Director

: Yani Alifen : Andreas Maliwa : : : :

Jimmy Masrin Takashi Nakamura Emmanuel Pudjiastuti Koesbandi

As of December 31, 2009, the Group has a total of 759 permanent employees (2008: 761 permanent employees) (unaudited).

Pada tanggal 31 Desember 2009, Grup mempekerjakan 759 orang karyawan tetap (2008: 761 orang karyawan tetap) (tidak diaudit).

11



2.


IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK

2.

SUMMARY POLICIES

OF

SIGNIFICANT

ACCOUNTING

Berikut ini adalah kebijakan akuntansi signifikan Perusahaan dan Anak Perusahaan (Grup) yang diterapkan secara konsisten, kecuali untuk standar akuntansi revisi seperti diungkapkan lebih lanjut di bawah ini, dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK).

Presented below are the significant accounting policies adopted consistently, except for the revised accounting standards described below, by the Company and its subsidiaries (the Group) in preparing the financial statements, in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia which comprise the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and regulations and the Guidelines on Financial Statements Presentation and Disclosures issued by the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK).

a.

a.

b.

Dasar penyajian konsolidasi

laporan

keuangan

Basis of consolidated financial statements

Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan konsep biaya perolehan, kecuali untuk persediaan dan aset real estat yang dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dengan nilai realisasi bersih, penyertaan saham yang dicatat menggunakan metode ekuitas, serta instrumen derivatif yang dinyatakan sebesar nilai wajar.

The consolidated financial statements, which have been prepared using the historical costs concept, except for inventories and real estate assets which are valued at the lower of cost or net realizable value, certain investment in shares of stock which was accounted for under the equity method, and derivative instruments which are stated at fair value.

Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung, yang mengklasifikasikan penerimaan dan pembayaran kas dan setara kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows, which have been prepared using the direct method, present the receipts and payments of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi adalah Dolar Amerika Serikat (Dolar AS).

The reporting currency used in the consolidated financial statements is United States Dollar (US Dollar).

Prinsip-prinsip konsolidasi

b.

Principles of consolidation

Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Grup dimana Perusahaan memiliki kepemilikan saham lebih dari 50%.

The consolidated financial statements include the accounts of the Company and the Subsidiaries, in which the Company maintains equity ownership of more than 50%.

Semua saldo akun dan transaksi yang signifikan antar perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi. Laba dari penjualan produk antar perusahaan tidak diakui sampai produk tersebut dijual kepada pihak ketiga.

All significant intercompany accounts and transactions have been eliminated. Profit from intercompany sales is not recognized until the related assets are sold to third parties.

12



2.


IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) b.

2.

Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.

ACCOUNTING

Principles of consolidation (continued)

Hak minoritas atas rugi (laba) bersih dan aset bersih anak perusahaan dinyatakan sebesar proporsi saham dari pemegang saham minoritas atas rugi (laba) dan aset bersih anak perusahaan.

Minority interests in net losses (earnings) and net assets of subsidiaries are stated at the proportionate share of the minority shareholders of the net losses (earnings) and net assets of the subsidiaries.

Selisih antara biaya perolehan investasi dengan bagian Perusahaan atau Anak Perusahaan atas nilai wajar aset dan kewajiban yang dapat diidentifikasi dari anak perusahaan yang diakuisisi pada tanggal perolehan, disajikan sebagai bagian dari “Aset Tidak Lancar Lainnya, Bersih” dalam neraca konsolidasi dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sampai dengan tahun 2010.

The excess of acquisition cost of the investment over the Company or Subsidiary’s interest in the fair values of the identifiable assets and liabilities of acquired subsidiaries as of the date of acquisition is presented as part of “Other Non-current Assets, Net” in the consolidated balance sheets and is amortized using the straight-line method until 2010.

Mata uang fungsional Grup tertentu (Petrocentral, UICPL, UICV dan Austindo) adalah Dolar AS. Grup tertentu tersebut memenuhi kriteria dalam PSAK No. 52, “Mata Uang Pelaporan”, sebagaimana diindikasikan dengan penjualan yang terutama ditagih dan diterima dalam Dolar AS serta pembelian dan biaya-biaya yang terutama dibayarkan dalam Dolar AS.

The Company’s and certain Subsidiaries’ (Petrocentral, UICPL, UICV and Austindo) functional currency is US Dollar. The Company and certain Subsidiaries fulfill the criteria in PSAK No. 52, “Reporting Currency”, whereby their sales are mainly invoiced and collected in US Dollar and their purchases and costs are mainly disbursed in US Dollar.

Akun-akun Petrocentral diukur kembali dari mata uang Rupiah, mata uang pelaporannya, ke dalam mata uang Dolar AS dengan cara sebagai berikut:

The accounts of Petrocentral are remeasured from Rupiah, its reporting currency, into US Dollar on the following basis:

i.

Aset dan kewajiban moneter diukur kembali dengan menggunakan kurs tanggal neraca.

i.

Monetary assets and liabilities are remeasured using the rates of exchange as of balance sheet dates.

ii.

Aset dan kewajiban non-moneter yang diperoleh atau terjadi, beserta tambahan modal disetor, jika ada, setelah tanggal 31 Desember 2000 (tanggal pada saat mata uang fungsional Petrocentral berubah dari Rupiah menjadi Dolar AS) diukur kembali dengan menggunakan kurs tanggal transaksi (kurs historis).

ii.

Non-monetary assets and liabilities acquired or incurred, and also additions to paid-in capital, if any, after December 31, 2000 (the date of which Petrocentral’s functional currency has been changed from Rupiah to US Dollar), are remeasured using the exchange rates prevailing on the date of transactions (historical exchange rate).

13



2.


IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) b.

c.

2.

Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.

ACCOUNTING

Principles of consolidation (continued)

iii.

Laporan laba rugi diukur kembali dengan menggunakan kurs rata-rata untuk transaksi pada bulan yang bersangkutan, kecuali penyusutan dan amortisasi yang diukur kembali dengan menggunakan kurs historis aset yang bersangkutan.

iii.

iv.

Laporan arus kas diukur kembali ke dalam mata uang Dolar AS dengan menggunakan kurs rata-rata untuk transaksi pada bulan yang bersangkutan.

iv. The statements of cash flows are remeasured into US Dollar amounts using the average exchange rate during the month of transaction.

Untuk tujuan konsolidasi, akun-akun Anak Perusahaan tertentu (UII, WG, AWAL dan AWNZ) yang menggunakan mata uang fungsional selain Dolar AS, dijabarkan ke dalam mata uang Dolar AS dengan menggunakan kurs tukar pada tanggal neraca untuk akun aset (kecuali tanah milik WG, yang sebelumnya diambil alih WG dari Perusahaan, menggunakan kurs tukar yang berlaku pada saat perolehan tanah tersebut oleh Perusahaan) dan kewajiban, kurs tukar yang berlaku pada saat transaksi dilakukan untuk akun ekuitas dan kurs rata-rata selama tahun berjalan untuk akun laporan laba rugi. Selisih kurs yang timbul atas penjabaran akun laporan keuangan Anak Perusahaan tersebut, disajikan sebagai “Selisih Kurs karena Penjabaran Mata Uang Asing” dalam bagian Ekuitas dari neraca konsolidasi. Laporan arus kas Anak Perusahaan tersebut dijabarkan ke dalam mata uang Dolar AS dengan menggunakan kurs rata-rata selama tahun berjalan.

For consolidation purposes, the accounts of certain Subsidiaries (UII, WG, AWAL and AWNZ), with functional currencies other than US Dollar, are translated into US Dollar amounts using the exchange rates as of balance sheet date for asset (except for land of WG, which was previously acquired by WG from the Company, using the exchange rates prevailing at acquisition date of the land by the Company) and liability accounts, the exchange rates prevailing at the dates of the transactions for equity accounts and average exchange rates during the year for profit and loss accounts. The resulting differences arising from the translations of the financial statements accounts of the Subsidiaries are presented as “Differences Arising from Foreign Currency Translations” under the Shareholders’ Equity section of the consolidated balance sheets. The statements of cash flows of the Subsidiaries are translated into US Dollar amounts using the average exchange rates during the year.

Setara kas

c.

The statements of income are remeasured using the average exchange rates during the related month of transaction, except for depreciation and amortization, which are remeasured using the historical exchange rates used for the related assets.

Cash equivalents Time deposits with maturities of three months or less at the time of placement and not pledged as collateral to loans and other borrowings are classified as “Cash Equivalents”.

Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang pada saat penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas kewajiban dan pinjaman lainnya diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”.

14



2.


IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) d.

2.

Penyisihan piutang ragu-ragu

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.

f.

Allowance for doubtful accounts The Group provide allowance for doubtful accounts based on a periodic review of the status of the individual receivable accounts.

Grup menetapkan penyisihan piutang raguragu berdasarkan hasil penelaahan berkala atas keadaan akun piutang masing-masing pelanggan. e.

ACCOUNTING

Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa

e.

Transactions with related parties

Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.

The Company and its subsidiaries have transactions with related parties as defined under PSAK No. 7, “Related Party Disclosures”.

Seluruh saldo dan transaksi yang signifikan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan maupun yang tidak dilakukan dengan persyaratan dan kondisi normal sebagaimana yang dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasi.

All significant accounts and transactions with related parties, whether or not conducted under normal terms and conditions similar to those transacted with third parties, are disclosed herein.

Selisih biaya perolehan/hasil penjualan aset bersih yang diperoleh/dialihkan berkaitan dengan transaksi antar entitas sepengendali dengan nilai buku bersih dicatat dan disajikan sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dalam bagian Ekuitas dari neraca konsolidasi, yang diakui sebagai laba atau rugi pada saat aset dijual kepada pihak terkait yang tidak di bawah kendali yang sama.

The differences of the costs/proceeds of net assets acquired/disposed in connection with restructuring transactions between entities under common control compared to their net book values are recorded and presented as “Differences Arising from Restructuring Transactions among Entities under Common Control” under the Shareholders’ Equity section of the consolidated balance sheets, which are recognized as gain or loss upon the disposal of the underlying asset to a party not under common control.

Persediaan

f.

Inventories Starting January 1, 2009, the Group adopted PSAK No. 14 (Revised 2008), "Inventories" which prescribes the accounting treatment for inventories, and supersedes PSAK No. 14 (1994). This revised PSAK provides guidance in determining the cost of inventory and its subsequent recognition as an expense, including any write-down to net realizable value, as well as guidance on the cost formulas to be used in assigning costs to inventories.

Mulai 1 Januari 2009, Grup menerapkan PSAK No. 14 (Revisi 2008), "Persediaan" yang mengatur perlakuan akuntansi untuk persediaan, dan menggantikan PSAK No. 14 (1994). PSAK revisi ini menyediakan panduan dalam menentukan biaya persediaan dan pengakuan selanjutnya sebagai beban, termasuk setiap penurunan menjadi nilai realisasi bersih, dan juga memberikan panduan rumus biaya yang digunakan untuk menentukan biaya persediaan.

15



2.


IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) f.

g.

2.

Persediaan (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f.

Inventories (continued)

Penerapan PSAK No. 14 (Revisi 2008) tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dari Grup.

Adoption of PSAK No. 14 (Revised 2008) has no significant impact on the financial reporting and disclosures of the Group.

Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dengan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan persediaan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang, kecuali untuk AWAL, yang menggunakan metode masuk pertama, keluar pertama (FIFO).

Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the weighted-average method, except for AWAL, which cost is determined using the first-in, first-out (FIFO) method.

Grup menetapkan penyisihan penurunan nilai dan keusangan persediaan, berdasarkan hasil penelaahan berkala atas nilai pasar dan kondisi fisik persediaan, untuk menurunkan nilai persediaan ke nilai realisasi bersihnya.

The Group provides allowance for decline in value and obsolescence of inventories, based on the periodic review of the market value and physical conditions of the inventories to reduce the carrying values of inventories to their net realizable values.

Biaya dibayar di muka

g.

Prepaid expenses Prepaid expenses are amortized over the periods benefited. Prepaid expenses, the benefits of which extend beyond one year, are presented under “Other Non-current Assets, Net” in the consolidated balance sheets.

Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat. Biaya dibayar di muka dengan masa manfaat lebih dari satu tahun disajikan dalam bagian “Aset Tidak Lancar Lainnya, Bersih” pada neraca konsolidasi. h.

ACCOUNTING

Penyertaan saham

h.

Investment in shares of stock Investments, in which the Company or its Subsidiary has ownership interest of at least 20% but not exceeding 50%, are accounted for using the equity method. In this method, investments are stated at cost and increased or decreased by the Company’s or Subsidiary’s share in the net earnings or losses of and decreased by the accumulated cash dividends received from associate since the date of acquisition. The cost of investment is also increased or decreased by the Company’s or its Subsidiary’s share of the resulting differences arising from the translations of the balance sheet and profit and loss accounts of the associated company. Investment in shares of stock is presented under “Other Non-current Assets, Net” in the consolidated balance sheets.

Penyertaan saham Perusahaan atau Anak Perusahaan dengan persentase kepemilikan paling sedikit 20% tetapi tidak melebihi 50%, dicatat dengan menggunakan metode ekuitas (equity method). Dengan metode ini, penyertaan saham dinyatakan sebesar biaya perolehan dan ditambah atau dikurangi dengan bagian Perusahaan atau Anak Perusahaan atas laba atau rugi bersih entitas asosiasi sejak tanggal perolehan dan dikurangi dengan akumulasi dividen kas yang diterima dari entitas asosiasi. Biaya perolehan penyertaan saham juga ditambah atau dikurangi dengan bagian Perusahaan atau Anak Perusahaan atas selisih kurs karena penjabaran akun-akun laporan keuangan entitas asosiasi. Penyertaan saham disajikan dalam bagian “Aset Tidak Lancar Lainnya, Bersih” pada neraca konsolidasi.

16



2.


IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) i.

2.

Aset real estat

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i.

ACCOUNTING

Real estate assets

Aset real estat, yang terdiri dari persediaan tanah yang belum dan sedang dikembangkan, bangunan yang sedang dikonstruksi, dan persediaan ruang perkantoran dan unit apartemen, dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dengan nilai realisasi bersih.

Real estate assets, which consist of inventories of land for development and land under development, buildings under construction, and inventories of office space and apartment units, are stated at the lower of cost or net realizable value.

Biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan meliputi biaya pra-perolehan dan perolehan tanah. Akumulasi biayanya akan dipindahkan ke tanah yang sedang dikembangkan pada saat pematangan tanah dimulai.

The cost of land for development consists of the purchase costs of land, and other costs related to the acquisition of land. The accumulated costs are transferred to land under development when the development of such land has started.

Biaya perolehan tanah yang sedang dikembangkan meliputi biaya perolehan tanah pra-pengembangan, biaya langsung pematangan tanah, dan biaya tidak langsung lainnya yang dapat diatribusikan pada pematangan tanah.

The cost of land under development consists of the cost of land for development, direct development costs of land, and other indirect costs that are attributable to the development of land.

Biaya perolehan bangunan yang sedang dikonstruksi meliputi biaya yang secara langsung berhubungan dengan konstruksi bangunan dan biaya tidak langsung lainnya yang dapat diatribusikan pada aktivitas konstruksi bangunan.

Costs of building under construction include costs that relate directly to the construction of building project and other indirect costs that are attributable to the construction of building.

Biaya perolehan tanah yang sedang dikembangkan dan bangunan yang sedang dikonstruksi dipindahkan ke persediaan ruang perkantoran dan unit apartemen siap jual pada saat proyek pembangunan telah selesai serta ruang perkantoran dan unit apartemen siap dijual.

Costs of land under development and building under construction are transferred to inventories of office space and apartment units when the construction is completed and the related office space and apartment units are ready for sale.

Biaya yang tidak berhubungan secara langsung dengan suatu proyek real estat diakui sebagai beban pada saat terjadinya.

Costs that are not directly related to a certain real estate project are charged to expense when incurred.

Grup menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap”, yang mengatur pengakuan aset, penentuan jumlah tercatat, pembebanan penyusutan dan rugi penurunan nilai. Terkait dengan penerapan PSAK No. 16 yang direvisi tersebut, Grup telah memilih model biaya sebagai kebijakan akuntansi atas aset tetap.

The Group applies PSAK No. 16 (Revised 2007), “Fixed Assets” which prescribes the recognition of the assets, determination of their carrying amounts, related depreciation and impairment losses. Relative to this, the Group has adopted the cost model as its accounting policy for fixed assets.

17



2.


IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) j.

2.

Aset tetap

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j.

ACCOUNTING

Fixed assets

Aset tetap awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai maksud manajemen. Biaya perolehan tersebut juga termasuk estimasi awal atas biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan pemulihan lokasi dan biaya untuk mengganti komponen dari aset tetap pada saat penggantian, bila kriteria pengakuan terpenuhi.

Fixed assets are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any additional costs directly attributable in bringing the asset to its working condition and location for its intended use. Such cost also includes initial estimation of the costs of dismantling and removing the item and restoring the sites and the cost of replacing part of such fixed asset when that cost is incurred, if the recognition criteria are met.

Setelah pengakuan awal, aset tetap dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai aset.

Subsequent to initial recognition, fixed assets are carried at cost less any subsequent accumulated depreciation and impairment losses.

Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya.

Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in profit or loss as incurred.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama taksiran masa manfaat aset tetap sebagai berikut:

Depreciation is calculated on a straight-line basis over the estimated useful lives of the fixed assets as follows:

Taksiran Masa Manfaat Ekonomis (Tahun)/ Estimated Useful Lives (In Number of Years) Perusahaan/ the Company Bangunan dan pengembangan Mesin dan peralatan Peralatan dan perabotan kantor Alat-alat pengangkutan

Anak Perusahaan/ Subsidiaries

20 10-25 5 4

10-40 5-21 3-10 4-10

Buildings and improvements Machinery and equipment Furniture, fixtures and office equipment Transportation equipment

Land is stated at cost and not amortized.

Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan.

18



2.


IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j.

j.

Fixed assets (continued)

Aset tetap (lanjutan) Jumlah tercatat komponen dari suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the statement of income in the year the asset is derecognized.

Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan ditelaah kembali untuk memastikan konsistensi dari jumlah, metode dan periode penyusutan dengan estimasi awal, serta pola konsumsi atas manfaat ekonomi masa depan yang diharapkan dari aset tetap tersebut, dan jika keadaan mengharuskan disesuaikan secara prospektif.

The assets’ residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed to ensure the consistency of the amounts, method and periods of depreciation with previous estimates as well as the expected pattern of consumption of the future economic benefits embodied in the items of fixed assets, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial year end.

Sesuai dengan PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aktiva”, penilaian aset dilakukan atas penurunan dan kemungkinan penurunan nilai wajar aset jika terjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat mungkin tidak dapat terpulihkan seluruhnya.

In compliance with PSAK No. 48, “Impairment of Asset Values”, asset values are reviewed for any impairment and possible writedown to fair values whenever events or changes in circumstances indicate that their carrying values may not be fully recovered.

Aset tetap dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan yang meliputi, antara lain, biaya konstruksi, upah dan biaya sehubungan dengan penyelesaian aset. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing akun “Aset Tetap” yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.

Constructions in progress are stated at cost, which includes, among others, construction costs, direct labor and overhead related to the construction of the assets. The accumulated cost will be reclassified to the appropriate “Fixed Assets” account when the construction is completed and the asset is ready for its intended use.

19



2.


IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) k.

2.

Sewa

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k.

ACCOUNTING

Leases

Grup menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), yang mengklasifikasikan sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan asset sewaan berada pada lessor atau lessee, dan pada substansi transaksi daripada bentuk perjanjiannya. Menurut PSAK revisi ini, sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.

The Group applied PSAK No. 30 (Revised 2007), that provides for classification of leases based on the extended to which risks and rewards incidental to ownership of a leased asset lie with the lessor or lessee, and the substance of the transaction rather than the form of the contract. Under this revised PSAK, leases that transfer substantially to the lessee all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as finance leases. Moreover, leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as operating leases.

Sewa pembiayaan-sebagai lessee Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), dalam sewa pembiayaan, Grup mengakui aset dan kewajiban dalam neraca pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban sewa. Beban keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo kewajiban. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam laporan laba rugi. Aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Grup akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.

Finance lease-as a lessee Based on PSAK No. 30 (Revised 2007), under a finance lease, the Group shall recognize assets and liabilities in its balance sheets at amounts equal to the fair value of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments, each determined at the inception of the lease. Minimum lease payments shall be apportioned between the finance charge and the reduction of the outstanding liability. The finance charge shall be allocated to each period during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rents shall be charged as expenses in the periods in which they are incurred. Finance charges are reflected in profit and loss. Capitalised leased assets (presented under the account of fixed assets) are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets and the lease term, if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership by the end of the lease term.

Sewa operasi-sebagai lessee Dalam sewa operasi, Perusahaan mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.

Operating lease-as a lessee Under an operating lease, the Company recognized lease payments as an expense on a straight-line basis over the lease term.

20



2.


IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) l.

2.

Beban tangguhan

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l.

Deferred charges

Beban-beban yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun ditangguhkan dan diamortisasi berdasarkan masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus.

Expenditures, the benefits of which extend over one year, are deferred and amortized over the periods benefited using the straightline method.

Berdasarkan PSAK No. 47, “Akuntansi Tanah”, biaya yang terjadi sehubungan dengan perolehan/perpanjangan hak atas tanah, meliputi biaya legal, biaya pemeriksaan dan pengukuran tanah, biaya notaris, pajak dan biaya terkait lainnya, ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama masa berlaku hak atas tanah yang bersangkutan.

In accordance with PSAK No. 47, “Accounting for Land”, costs associated with the legal transfer or renewal of land title, such as, among others, legal fees, land survey and remeasurement fees, notarial fees, taxes and other related expenses, are deferred and amortized using the straight-line method over the legal terms of the related landrights.

m. Biaya emisi obligasi

m. Issuance costs of bonds Costs incurred in connection with the Company’s issuance of fixed and/or floating interest rate bonds to the public were offset directly with the proceeds derived from such issuance in determining the related net proceeds of the bonds. The difference between the net proceeds from the issuance and the nominal value of the bonds issued is considered as discount or premium and amortized over the term of the bonds using the straight-line method.

Biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran emisi obligasi Perusahaan dengan tingkat bunga tetap dan/atau mengambang kepada masyarakat dikurangkan langsung dengan hasil emisi dalam menentukan nilai bersih obligasi yang diterima. Selisih antara hasil emisi bersih dengan nilai nominal obligasi diakui sebagai diskonto atau premium dan diamortisasi selama jangka waktu obligasi tersebut dengan menggunakan metode garis lurus. n.

ACCOUNTING

Imbalan kerja

n.

Employee benefits The Company, Petrocentral, WG, AWAL and AWNZ (the Employers) have defined contribution retirement plans covering all of their qualified permanent employees. The Company, Petrocentral and WG provide additional provision on top of the benefits provided under their retirement plans for separation, gratuity and compensation benefits to their qualified permanent employees in accordance with the Labor Law No. 13/2003 (the Law). The provisions are estimated based on actuarial calculations using the “Projected Unit Credit” method.

Perusahaan, Petrocentral, WG, AWAL dan AWNZ (Pemberi Kerja) mempunyai program dana pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetap yang memenuhi syarat. Perusahaan, Petrocentral dan WG mencatat pencadangan manfaat tambahan selain program dana pensiun yang ada untuk pesangon, penghargaan masa kerja dan ganti kerugian karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (Undangundang). Pencadangan tersebut diestimasi berdasarkan perhitungan aktuaria menggunakan metode “Projected Unit Credit”.

21



2.


IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) n.

2.

Imbalan kerja (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) n.

Employee benefits (continued) PSAK No. 24 (Revised 2004), “Employee Benefits” requires the companies to provide all employee benefits under formal and informal plans or agreements, under legislative requirements or through industry arrangements, including post-employment benefits, short-term and other long-term employee benefits, termination benefits and equity compensation benefits. The calculation of estimated liability for employees benefits based on the Law is determined using the projected unit credit actuarial valuation method. Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses at the end of the previous reporting year exceeded 10% of the higher of the defined benefit obligation and the fair value of plan assets at that date. These gains or losses are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees. Further, past service costs are amortized on a straight-line basis until the benefits become vested.

PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja” mengharuskan perusahaan untuk mencatat seluruh imbalan kerja berdasarkan program atau perjanjian formal dan informal, peraturan perundang-undangan atau melalui peraturan industri, termasuk imbalan pasca kerja, imbalan kerja jangka pendek dan jangka panjang, pesangon pemutusan kontrak kerja dan imbalan berbasis ekuitas. Perhitungan estimasi kewajiban imbalan pasca kerja berdasarkan Undang-undang, ditentukan dengan menggunakan metode penilaian aktuaria projected unit credit. Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi jumlah 10% dari yang lebih besar antara nilai kini kewajiban imbalan pasti dan nilai wajar aktiva program pada tanggal tersebut. Keuntungan dan kerugian ini diakui dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Kemudian, biaya jasa lalu diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sampai imbalan tersebut menjadi hak karyawan. o.

ACCOUNTING

Transaksi dan saldo dalam mata uang asing

o.

Foreign balances

currency

transactions

and

The functional currency of the Company, UICPL, UICV, Petrocentral and Austindo is the US Dollar. Transactions involving foreign currencies (currencies other than the functional currency) are recorded in US Dollar at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to US Dollar using the latest year end published rate of Bank Indonesia middle rate of exchange. The resulting gains or losses are credited or charged to operations of the current year.

Mata uang fungsional Perusahaan, UICPL, UICV, Petrocentral dan Austindo adalah Dolar AS. Transaksi dalam mata uang asing (mata uang selain mata uang fungsional) dicatat dalam mata uang Dolar AS berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam mata uang Dolar AS berdasarkan kurs tengah akhir tahun dari Bank Indonesia yang terakhir dipublikasikan. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.

22



2.


IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o.

o.

Foreign currency balances (continued)

Transaksi dan saldo dalam mata uang asing (lanjutan)

2009 Rp VND Sin$ Aus$ NZ$ Eur€

2008

9.400 17.941 1,404 1,115 1,378 0,696

Rp VND Sin$ Aus$ NZ$ Eur€

10.950 16.977 1,438 1,442 1,723 0,710

Rupiah/US$1 Vietnam Dong/US$1 Singapore Dollar/US$1 Australian Dollar/US$1 New Zealand Dollar/US$1 Euro/US$1

Transactions held in other currencies are not significant.

Transaksi dalam mata uang lainnya tidak signifikan. p.

and

Exchange rates used as of December 31, 2009 and 2008 were as follows:

Nilai tukar yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:

Rupiah/US$1 Dong Vietnam/US$1 Dolar Singapura/US$1 Dolar Australia/US$1 Dolar Selandia Baru/US$1 Euro/US$1

transactions

Informasi segmen

p.

Segment information

Grup bergerak dalam industri dan/atau perdagangan bahan kimia dan real estat. Industri bahan kimia terdiri dari alkylbenzene, surfactant dan fosfat. Sesuai dengan struktur organisasi dan manajemen serta sistem pelaporan internal, bentuk informasi keuangan primer atas pelaporan segmen disajikan berdasarkan segmen geografis dari kegiatan usaha Grup karena risiko dan tingkat imbalan dipengaruhi secara dominan oleh kegiatan usaha Grup di berbagai wilayah geografis yang berbeda. Pelaporan segmen sekunder ditentukan berdasarkan segmen usaha, yaitu real estat dan jenis bahan kimia yang diproduksi dan diperdagangkan oleh Grup.

The Group is involved in chemical and real estate industries. The chemical industry consists of alkylbenzene, surfactant and phosphate. According to organizational and management structures and internal financial reporting system, the primary financial information on segment reporting is presented based on the geographical segment of the Group’ operations since the risks and rates of return are affected predominantly by its operations in different geographical areas. Secondary segment reporting is determined based on business segment according to real estate and the types of chemical materials, which are produced and traded by the Group.

Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen tersebut memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lainnya.

Geographical segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing products or services within a particular economic environment and that is subject to risks and returns that differ from those of components operating in other economic environments.

Segmen usaha adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menyediakan produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait dan komponen tersebut memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen usaha lainnya.

Business segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing an individual product or service or a Company of related products or services and that is subject to risks and returns that differ from those of other business segments.

23



2.


IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) q.

2.

Pengakuan pendapatan dan beban

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) q.

ACCOUNTING

Revenue and expense recognition

Pendapatan dari penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan. Pendapatan dari penjualan ekspor diakui pada saat penyerahan barang di atas kapal di pelabuhan pengiriman.

Revenue from domestic sales is recognized when the goods are delivered to customers. Revenue from export sales is recognized when the goods are shipped.

Sebelum proses pembangunan selesai, pendapatan dari penjualan ruang perkantoran dan unit apartemen dengan strata-title diakui dengan metode persentase penyelesaian apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi:

Prior to completion of the construction, revenue from sale of office space and apartment units under strata-title is recognized based on the percentage of completion method when all of the following conditions are met:

(1) Proses konstruksi telah melampaui tahap awal, yaitu fondasi bangunan telah selesai dan semua persyaratan untuk memulai pembangunan telah terpenuhi. (2) Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli; dan, (3) Jumlah pendapatan penjualan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan andal.

(1) Construction process has exceeded initial phase, which is building foundation is completely constructed and all requirements necessary to start the development has been fulfilled; (2) Total payment from the buyer has reached 20% from the agreed selling price and those amounts are not refundable; and,

Jika satu atau lebih kriteria tersebut di atas tidak terpenuhi, maka pembayaran yang diterima dari pembeli diakui dan diperlakukan sebagai uang muka dengan menggunakan metode deposit, serta disajikan dalam akun “Pendapatan yang Ditangguhkan”, sampai seluruh kriteria tersebut terpenuhi.

If one or more of the criteria mentioned above are not fulfilled, then the total payment from the buyer is recognized and treated as an advance using the deposit method, and is presented as “Unearned Revenue” until all the criteria are met.

Metode yang digunakan untuk menentukan persentase penyelesaian adalah berdasarkan survei pekerjaan yang telah dilaksanakan atas proyek ruang perkantoran dan apartemen tersebut.

The method for determining the percentage of completion is based on a survey of the work performed on the office space and apartment units projects.

(3) Total revenue from the sales and cost of the apartment unit can be reasonably estimated.

24



2.


IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) q.

Pengakuan (lanjutan)

dan

beban

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) q.

Revenue and (continued)

expense

ACCOUNTING recognition

Setelah proses pembangunan selesai, pendapatan dari penjualan ruang perkantoran dan unit apartemen dengan strata-title diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method) apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi:

After completion of the construction, revenue from sale of office space and apartment units under strata-title is recognized based on the full accrual method when all of the following conditions are met:

• • •

• • •

•

r.

pendapatan

2.

Proses penjualan telah selesai; Harga jual akan tertagih; Tagihan penjual tidak akan bersifat subordinasi di masa yang akan datang terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli; dan, Penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melaluisuatu transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan penjual tidak lagi berkewajiban atau terlibat secara signifikan dengan unit bangunan tersebut.

•

The sale is consummated; Selling price is collectible; The seller’s receivable is not subject to future subordination against other loans which will be obtained by the buyer; and, The seller has transferred to the buyer the risks and rewards of ownership in a transaction that is in substance a sale and does not have a substantial continuing involvement with the property

Apabila kriteria pengakuan pendapatan dari penjualan dengan metode akrual penuh tidak terpenuhi, maka pengakuan penjualan ditangguhkan dan transaksi tersebut diakui dengan metode deposit.

If any of the above conditions is not met, all payments received are recognized using deposit method.

Beban diakui pada saat terjadinya.

Expenses are recognized when these are incurred.

Instrumen derivatif

r.

Derivative instruments The Company applies PSAK No. 55, “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities”, which requires all derivative instruments to be recognized as either assets or liabilities in the balance sheets and carried at fair value. Changes in the fair values of derivative instruments are recognized periodically in earnings or shareholders’ equity, depending on the intended use of the instruments. Changes in fair values of derivatives designated as fair value hedges are recognized in earnings in the period of change, along with the change in values of the underlying hedged items. Gains

Perusahaan menerapkan PSAK No. 55, “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”, yang mengharuskan semua instrumen derivatif dicatat sebagai aset atau kewajiban pada neraca dan disajikan sebesar nilai wajarnya. Perubahan nilai wajar instrumen derivatif dicatat secara berkala pada laporan laba rugi atau ekuitas, tergantung pada tujuan penggunaan instrumen tersebut. Perubahan nilai wajar instrumen derivatif yang digunakan untuk lindung nilai atas perubahan nilai wajar diakui pada laporan laba rugi pada periode terjadinya, bersamaan dengan perubahan

25



2.


IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) r.

2.

Instrumen derivatif (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) r.

Derivative instruments (continued) or losses on derivatives designated as cash flow hedges are initially reported as a component of other comprehensive income under shareholders’ equity and subsequently reclassified into earnings in the period affected by the underlying hedged exposure. Changes in fair values of derivatives that are not designated as hedging instruments and the amount of any hedging instruments deemed to be ineffective are recorded in earnings in the period of change.

nilai dari aset/kewajiban yang dilindungnilaikan. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari instrumen derivatif yang ditujukan sebagai lindung nilai arus kas dilaporkan terlebih dahulu sebagai bagian dari pendapatan komprehensif lainnya pada ekuitas, untuk kemudian dibebankan pada laporan laba rugi pada periode yang dipengaruhi oleh risiko yang dilindungi tersebut. Perubahan nilai wajar instrumen derivatif yang tidak dimaksudkan untuk dan tidak efektif lagi sebagai instrumen lindung nilai dicatat pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. s.

ACCOUNTING

Beban pajak penghasilan

s.

Income tax expense

Pajak penghasilan tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer pada tanggal neraca antara pencatatan komersial dan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban serta nilai tercatat untuk tujuan laporan keuangan, terutama yang timbul dari penyusutan dan penyisihan. Manfaat pajak di masa yang akan datang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, juga diakui apabila besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasi.

Deferred income tax is provided on all temporary differences at balance sheet date between tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes, which are mainly attributable to depreciation and provisions. Future tax benefits, such as the carryforward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal neraca dan diturunkan apabila laba fiskal tidak mungkin memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua aset pajak tangguhan.

The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at each balance sheet date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur berdasarkan tarif pajak yang diharapkan akan diberlakukan pada saat aset direalisasikan atau kewajiban diselesaikan berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku atau yang telah secara substansial berlaku pada tanggal neraca. Penyisihan dan/atau penyesuaian kembali dari seluruh perbedaan temporer selama tahun berjalan diakui sebagai penghasilan atau beban dan termasuk dalam laba rugi bersih tahun berjalan. Perubahan nilai tercatat aset dan

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled based on tax laws that have been enacted or substantively enacted as at balance sheet date. The related provisions for and/or reversals of all temporary differences during the year are recognized as income or expense and included in the net income or loss for the year. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are

26



2.


IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) s.

t.

2.

Beban pajak penghasilan (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) s.

Income tax expense (continued)

kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

charged to current year operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity.

Beban pajak penghasilan tahun berjalan dihitung berdasarkan penghasilan kena pajak dalam tahun yang bersangkutan.

Income tax expense for the current year is calculated based on the taxable income during the year.

Perubahan terhadap kewajiban perpajakan dicatat pada saat diterimanya surat ketetapan, atau ketika hasil banding sudah diputuskan apabila dilakukan banding oleh Grup.

Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received, or when the result of the appeal is determined if appealed against by the Group.

Laba bersih per saham dasar

t.

Basic earnings per share In accordance with PSAK No. 56, “Earnings Per Share”, basic earnings per share is computed by dividing net income by the weighted-average number of shares (383,331,363 shares) outstanding during the year.

Sesuai dengan PSAK No. 56, “Laba Per Saham”, laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar (383.331.363 saham) pada tahun yang bersangkutan. u.

ACCOUNTING

Penggunaan estimasi

u.

Use of estimates The preparation of consolidated financial statements in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia requires management to make estimations and assumptions that affect amounts reported, therein. Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may be based on amounts that differ from those estimates.

Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mewajibkan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Sehubungan dengan adanya ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan di masa mendatang dapat berbeda dengan jumlah estimasi yang dibuat.

27



2.


IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) v.

Revisi Pernyataan Keuangan

2.

Standar Akuntansi

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) v.

Revised Statements Accounting Standards

ACCOUNTING of

Financial

Standar Akuntansi yang telah dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) tetapi belum efektif untuk tahun 2009 yang relevan bagi Grup adalah sebagai berikut:

Accounting Standards issued by The Indonesian Accounting Standards Board (DSAK) but not yet effective in 2009, which are relevant to the Group, are summarized below:

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010:

Effective on or after January 1, 2010:

·

PSAK No. 26 (Revisi 2008), “Biaya Pinjaman”, menentukan biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut.

·

PSAK No. 26 (Revised 2008), “Borrowing Costs”, prescribes that the borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset form part of the cost of that asset.

·

PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus diungkapkan. PSAK No. 50 (Revisi 2006) ini menggantikan PSAK No. 50, ”Akuntansi Investasi Efek Tertentu” dan diterapkan secara prospektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010. Penerapan lebih dini diperkenankan dan harus diungkapkan.

·

PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures” contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. PSAK No. 50 (Revised 2006) supersedes PSAK No. 50, “Accounting for Certain Investments in Securities” and is applied prospectively for the periods beginning on or after January 1, 2010. Earlier application is permitted and should be disclosed.

·

PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non-keuangan. Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori dari instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai. PSAK No. 55 (Revisi 2006) ini menggantikan PSAK No. 55, “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”, dan diterapkan secara prospektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010. Penerapan lebih dini diperkenankan dan harus diungkapkan.

·

PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, establishes the principles for recognising and measuring financial assets, financial liabilities, and some contracts to buy or sell non-financial items. This standard provides for the definitions and characteristics of a derivative, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships, among others. PSAK No. 55 (Revised 2006) supersedes PSAK No. 55, “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities”, and is applied prospectively for financial statements covering the periods beginning on or after January 1, 2010. Earlier application is permitted and should be disclosed.

28



2.



2.

Revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (lanjutan)


ACCOUNTING

Revised Statements of Financial Accounting Standards (continued)

·

PPSAK No. 2 “Pencabutan PSAK No. 41: Akuntansi Waran dan PSAK No. 43: Akuntansi Anjak Piutang”, berlaku untuk semua entitas yang menerapkan PSAK No. 41 dan PSAK No. 43.

·

PPSAK No. 2 “Revocation of PSAK No. 41: Accounting for Warrants, and PSAK 43: Accounting for Factoring”, applicable for all entities that apply PSAK No. 41 and PSAK No. 43.

·

PPSAK No. 5 “Pencabutan ISAK No. 06: Interpretasi atas Paragraf 12 dan 16 PSAK No. 55 (1999) tentang Instrumen Derivatif Melekat pada Kontrak dalam Mata Uang Asing”

·

PPSAK No. 5 “Revocation of ISAK No. 6: Interpretation of Paragraphs 12 and 16 of PSAK No. 55 (1999) on Embedded Derivative Instruments in Foreign Currency”

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011:

Effective on or after January 1, 2011:

·

PSAK No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”, menetapkan dasardasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements) agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain.

·

PSAK No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”, prescribes the basis for presentation of general purpose financial statements to ensure comparability both with the entity's financial statements of previous periods and with the financial statements of other entities.

·

PSAK No. 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus Kas”, memberikan pengaturan atas informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan selama suatu periode.

·

PSAK No. 2 (Revised 2009), “Statement of Cash Flows”, requires the provision of information about the historical changes in cash and cash equivalents by means of a statement of cash flows which classifies cash flows during the period from operating, investing and financing activities.

·

PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, akan diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.

·

PSAK No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”, shall be applied in the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities under the control of a parent and in accounting for investments in subsidiaries, jointly controlled entities and associates when separate financial statements are presented as additional information.

29



2.



2.



ACCOUNTING


·

PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”, informasi segmen diungkapkan untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.

·

PSAK No. 5 (Revised 2009), “Operating Segments”, segment information is disclosed to enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economic environments in which it operates.

·

PSAK No. 15 (Revisi 2009), “Investasi Pada Entitas Asosiasi”, akan diterapkan untuk akuntansi investasi dalam entitas asosiasi. Menggantikan PSAK No. 15 (1994) “Akuntansi untuk Investasi Dalam Perusahaan Asosiasi” dan PSAK No. 40 (1997) “Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi”.

·

PSAK No. 15 (Revised 2009), “Investments in Associates”, shall be applied in accounting for investments in associates. Supersedes PSAK No. 15 (1994) “Accounting for Investments in Associates” and PSAK No. 40 (1997) “Accounting for Changes in Equity of Subsidiaries/ Associates”.

·

PSAK No. 25 (Revisi 2009), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”, menentukan kriteria untuk pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi, bersama dengan perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan koreksi kesalahan.

·

PSAK No. 25 (Revised 2009), “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”, prescribes the criteria for selecting and changing accounting policies, together with the accounting treatment and disclosure of changes in accounting policies, changes in accounting estimates and corrections of errors.

·

PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”, menetapkan prosedurprosedur yang diterapkan agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkan dan jika aset tersebut terjadi penurunan nilai, rugi penurunan nilai harus diakui.

·

PSAK No. 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets”, prescribes the procedures applied to ensure that assets are carried at no more than their recoverable amount and if the assets are impaired, an impairment loss should be recognized.

30



2.



2.



ACCOUNTING


·

PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”, bertujuan untuk mengatur pengakuan dan pengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut.

·

PSAK No. 57 (Revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”, aims to provide that appropriate recognition criteria and measurement bases are applied to provisions, contingent liabilities and contingent assets and to ensure that sufficient information is disclosed in the notes to enable users to understand the nature, timing and amount related to the information.

·

PSAK No. 58 (Revisi 2009), “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”, bertujuan untuk mengatur akuntansi untuk aset yang dimiliki untuk dijual, serta penyajian dan pengungkapan operasi dihentikan.

·

PSAK No. 58 (Revised 2009), “NonCurrent Assets, Held for Sale and Discontinued Operations”, aims to specify the accounting for assets held for sale, and the presentation and disclosure of discontinued operations.

·

ISAK No. 7 (Revisi 2009) “Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus (“EBK”)”, menentukan pengkonsolidasian EBK jika substansi hubungan antara suatu entitas dan EBK mengindikasikan adanya pengendalian EBK oleh entitas tersebut.

·

ISAK No. 7 (Revised 2009) “ConsolidationSpecial Purpose Entities (“SPE”)”, provides for the consolidation of SPEs when the substance of the relationship between an entity and the SPE indicates that the SPE is controlled by that entity.

·

ISAK No. 10 “Program Loyalitas Pelanggan”, berlaku untuk penghargaan kredit loyalitas pelanggan yang diberikan kepada pelanggan sebagai bagian dari transaksi penjualan, dan tergantung pemenuhan atas setiap kondisi lebih lanjut yang dipersyaratkan, pelanggan dapat menukar barang atau jasa secara gratis atau dengan potongan harga dimasa yang akan datang.

·

ISAK No. 10 “Customer Loyalty Programmes”, applies to customer loyalty award credits granted to customers as part of a sales transaction, and subject to meeting any further qualifying conditions, the customers can redeem in the future for free or discounted goods or services.

The Group is presently evaluating and has not determined the effects of these revised and new Standards and Interpretations on its consolidated financial statements.

Grup sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari Standar dan Interpretasi yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasinya.

31



3.


KAS DAN SETARA KAS

3.

Cash and cash equivalents consist of:

Kas dan setara kas terdiri dari: 2009 Kas Bank Pihak yang mempunyai hubungan istimewa - PT Bank Ekonomi Raharja Tbk. (Catatan 22f) Rekening Dolar AS Rekening Rupiah Pihak ketiga Rekening Dolar AS PT Bank Ekonomi Raharja Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. Raiffeisen Zentralbank Osterreich AG (RZB - Austria), Singapura Lain-lain (masing-masing di bawah US$200.000) Rekening Dolar Australia Australia and New Zealand Banking Group Ltd., Australia Lain-lain (masing-masing di bawah US$200.000) Rekening Euro PT Bank Central Asia Tbk. Lain-lain (masing-masing di bawah US$200.000) Rekening Rupiah PT Bank Ekonomi Raharja Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Lain-lain (masing-masing di bawah US$200.000) Rekening Dolar Selandia Baru Australia and New Zealand Banking Group Ltd., Selandia Baru Rekening Dolar Singapura The Development Bank of Singapore Rekening Dong Vietnam Lain-lain (masing-masing di bawah US$200.000) Sub-jumlah Setara Kas - Deposito Berjangka Pihak ketiga Rekening Rupiah PT Bank Mega Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Rekening Dong Vietnam Vietcombank - Vietnam Rekening Dolar Australia Australia and New Zealand Banking Company Ltd.

CASH AND CASH EQUIVALENTS

2008

12.366

11.288

Cash on Hand Cash in Banks

-

8.196.669 152.495

3.741.489 3.372.564

18.769

636.484

15.471

515.139

369.424

2.608.240

1.817.187

175.153

-

440.290

448.531

8.172

67.937

320.453

-

1.024

734.923

110.871

243.299

194.500

263.653

120.514

73.057

294.851

52.762

12.539.744

12.454.177

1.728.723 872.465

410.959 -

250.000

-

222.953

-

-

1.213.800

32

Related party - PT Bank Ekonomi Raharja Tbk. (Note 22f) US Dollar accounts Rupiah accounts Third parties US Dollar accounts PT Bank Ekonomi Raharja Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. Raiffeisen Zentralbank Osterreich AG (RZB - Austria), Singapore Others (each below US$200,000) Australian Dollar accounts Australia and New Zealand Banking Group Ltd., Australia Others (each below US$200,000) Euro accounts PT Bank Central Asia Tbk. Others (each below US$200,000) Rupiah accounts PT Bank Ekonomi Raharja Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Others (each below US$200,000) New Zealand Dollar accounts Australia and New Zealand Banking Group Ltd., New Zealand Singapore Dollar accounts The Development Bank of Singapore Vietnam Dong accounts Others (each below US$200,000) Sub-total Cash Equivalents - Time Deposits Third parties Rupiah accounts PT Bank Mega Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Vietnam Dong accounts Vietcombank - Vietnam Australian Dollar accounts Australia and New Zealand Banking Company Ltd.



3.


KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)

3. 2009

Setara Kas - Deposito Berjangka (lanjutan) Rekening Dolar AS Raiffeisen Zentralbank Osterreich AG (RZB - Austria), Singapura Sub-jumlah Jumlah

2008

-

161.000

Cash Equivalents - Time Deposits (continued) US Dollar accounts Raiffeisen Zentralbank Osterreich AG (RZB - Austria), Singapore

3.074.141

1.785.759

Sub-total

15.626.251

14.251.224

Total

Time and call deposits earn interest at the following range of annual rates:

Suku bunga tahunan atas deposito berjangka dan call deposits adalah: 2009 Rupiah Dolar AS Dolar Australia Dong Vietnam

4.

2008

5,75% - 11,75% 0,25% - 2,50% 2,85% - 3,10% 10%

PIUTANG USAHA

Pihak Ketiga Dalam Dolar Australia Jalco Australia Pty. Ltd. Nature Organic Pty. Ltd., Australia Reckitt Benckiser (Australia) Pty. Ltd. PZ Cussons Australia Pty. Ltd. Trend Laboratories Pty. Ltd., Australia Lain-lain (masing-masing di bawah US$500.000) Dalam Dolar AS Lever Vietnam Joint Venture Co. Lain-lain (masing-masing di bawah US$500.000) Dalam Dolar Selandia Baru (masingmasing di bawah US$500.000)

5,50% - 11,75% 1% - 5% 4,10% - 7,41% 5,50% - 17%

4.

Rupiah United States Dollar Australian Dollar Vietnam Dong

TRADE RECEIVABLES This account represents receivables due from customers arising from the sales of the Group’s products. The details of this account are as follows:

Akun ini merupakan tagihan kepada para pelanggan yang timbul dari penjualan produk Grup. Rincian akun ini adalah sebagai berikut:

Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa (Catatan 22a)

CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

2009

2008

37.589.170

36.520.923

Related Parties (Note 22a)

895.672 727.380 689.470 622.793 522.363

801.937 284.208 699.581 175.952 371.212

Third Parties In Australian Dollar Jalco Australia Pty. Ltd. Nature Organic Pty. Ltd., Australia Reckitt Benckiser (Australia) Pty. Ltd. PZ Cussons Australia Pty. Ltd. Trend Laboratories Pty. Ltd., Australia

6.562.742

5.985.252

1.126.811

1.396.630

1.656.405

1.360.417

462.284

349.754

33

Others (each below US$500,000) In US Dollar Lever Vietnam Joint Venture Co. Others (each below US$500,000) In New Zealand Dollar (each below US$500,000)



4.


PIUTANG USAHA (lanjutan)

4. 2009

Pihak Ketiga (lanjutan) Dalam Rupiah (masing-masing di bawah US$500.000) Dalam Euro (masing-masing di bawah US$500.000)

TRADE RECEIVABLES (continued) 2008 Third Parties (continued)

Sub-jumlah

157.320

449.204

In Rupiah (each below US$500,000)

30.546

-

In Euro (each below US$500,000)

13.453.786

11.874.147

Sub-total

Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu

(98.878)

(85.753)

Less allowance for doubtful accounts

Bersih

13.354.908

11.788.394

Net

Jumlah

50.944.078

48.309.317

Total

The details of trade receivables based on the currencies and aging are as follows:

Rincian piutang usaha berdasarkan jenis mata uang dan umur piutang adalah sebagai berikut: Mata Uang/Currency Rupiah (ekuivalen dalam Dolar AS)/ Rupiah (in US Dollar equivalent)

Dolar AS/ US Dollar

Dolar Australia (ekuivalen dalam Dolar AS)/ Australian Dollar (in US Dollar equivalent)

Dolar Selandia Baru (ekuivalen dalam Dolar AS)/ New Zealand Dollar (in US Dollar equivalent)

Euro (ekuivalen dalam Dolar AS)/ Euro (in US Dollar equivalent)

Jumlah/ Total

2009 Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari Lebih dari 60 hari Sub-jumlah

2009

29.439.903

3.005.098

-

-

-

32.445.001

Related Parties Not yet due

4.300.536 -

843.633 -

-

-

-

5.144.169 -

Overdue 1 - 30 days 31 - 60 days More than 60 days

33.740.439

3.848.731

-

-

-

37.589.170

Sub-total

Pihak Ketiga Belum jatuh tempo

1.649.672

105.930

7.559.433

218.436

30.546

9.564.017

Third Parties Not yet due

Lewat jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari Lebih dari 60 hari

1.080.145 41.379 12.020

16.162 842 34.386

1.663.283 720.389 77.315

185.470 48.337 10.041

-

2.945.060 810.947 133.762


Sub-jumlah

2.783.216

157.320

10.020.420

462.284

30.546

13.453.786

Sub-total

(4.425)

-

Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih Jumlah

-

(21.691)

(72.762)

(98.878)

Allowance for doubtful accounts

2.783.216

135.629

9.947.658

457.859

30.546

13.354.908

Net

36.523.655

3.984.360

9.947.658

457.859

30.546

50.944.078

Total

34



4.



4.

TRADE RECEIVABLES (continued)

Mata Uang/Currency Dolar Australia (ekuivalen dalam Dolar AS)/ Australian Dollar (in US Dollar equivalent)

Rupiah (ekuivalen dalam Dolar AS)/ Rupiah (in US Dollar equivalent)

Dolar AS/ US Dollar

Dolar Selandia Baru (ekuivalen dalam Dolar AS)/ New Zealand Dollar (in US Dollar equivalent)

Jumlah/ Total

2008 Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari Lebih dari 60 hari Sub-jumlah Pihak Ketiga Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari Lebih dari 60 hari Sub-jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih Jumlah

2008

20.748.775

2.219.526

-

-

22.968.301

Related Parties Not yet due

8.646.274 3.102.232 -

825.433 471.572 507.111

-

-

9.471.707 3.573.804 507.111


32.497.281

4.023.642

-

-

36.520.923

Sub-total

1.783.246

322.848

6.532.801

212.761

8.851.656

Third Parties Not yet due

891.176 55.905 26.720

57.325 41.472 27.559

1.509.627 42.112 233.602

94.549 28.649 13.795

2.552.677 168.138 301.676


2.757.047

449.204

8.318.142

349.754

11.874.147

Sub-total

-

-

2.757.047

449.204

8.232.389

349.754

11.788.394

Net

35.254.328

4.472.846

8.232.389

349.754

48.309.317

Total

(85.753)

-

(85.753) Allowance for doubtful accounts

Sampai dengan tanggal 12 Februari 2010, Perusahaan telah menerima pelunasan piutang usaha tahun 2009 dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa kurang lebih sebesar US$23.873.935 dan Rp11.035.161.521.

Until February 12, 2010, the Company has received the settlement of 2009 trade receivables from related parties amounting to approximately US$23,873,935 and Rp11,035,161,521.

Analisa atas mutasi saldo penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:

An analysis of the movements in the balance of allowance for doubtful accounts is as follows:

2009 Saldo awal tahun Penyisihan piutang ragu-ragu Selisih karena penjabaran mata uang asing Penghapusan piutang usaha Saldo akhir tahun

2008

85.753 21.691

15.925 73.145

25.098 (33.664)

(3.317) -

Balance at beginning of year Provision for doubtful accounts Differences arising from foreign currency translations Trade receivables written-off

98.878

85.753

Balance at end of year

35



4.

5.



4.

TRADE RECEIVABLES (continued)

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap kondisi akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa jumlah penyisihan piutang ragu-ragu tersebut di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari tidak tertagihnya piutang usaha.

Based on the review of the status of individual receivable accounts at end of year, management believes that the above allowance for doubtful accounts is adequate to cover any possible losses that may arise from the non-collection of accounts.

Pada tahun 2008, piutang usaha WG dijaminkan untuk fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank CIMB Niaga Tbk. (Catatan 12).

In 2008, the trade receivables of WG are pledged as collateral to loan obtained from PT Bank CIMB Niaga Tbk. (Note 12).

Piutang usaha Petrocentral dijaminkan untuk fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Rabobank International Indonesia (Catatan 8).

The trade receivables of Petrocentral are pledged as collateral to loan obtained from PT Bank Rabobank International Indonesia (Note 8).

PERSEDIAAN

5.

INVENTORIES Inventories consist of:

Persediaan terdiri dari: 2009

2008

Barang jadi Barang dalam proses Bahan baku Bahan pembantu dan suku cadang Persediaan dalam perjalanan

18.815.573 2.500.511 17.273.002 8.354.226 4.493.890

68.200.163 3.329.818 32.109.731 8.110.413 2.178.775

Finished goods Work in-process Raw materials Factory supplies and spare parts Inventories in-transit

Jumlah

51.437.202

113.928.900

Total

Dikurangi-penyisihan atas penurunan nilai dan keusangan Bersih

(585.468) 50.851.734

2009

Saldo akhir tahun

95.832.543

Less-allowance for decline in value and obsolescence Net

An analysis of the movements in the balance of allowance for decline market in market value and obsolescence of inventories is as follows:

Analisa atas mutasi saldo penyisihan atas penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan adalah sebagai berikut:

Saldo awal tahun Selisih karena penjabaran mata uang asing Penyisihan atas penurunan nilai Penyisihan atas keusangan Realisasi atas penyisihan penurunan nilai Penghapusan persediaan

(18.096.357)

2008

18.096.357 215.737 88.265 -

(108.569) 17.351.092 355.918

(17.351.092) (463.799)

(31.567)

Balance at beginning of year Differences arising from foreign currency translations Provision for decline in value Provisions for obsolescence Realization of provision for decline in value of inventories Write-off of inventories

18.096.357

Balance at end of year

585.468

36

529.483



5.

6.


PERSEDIAAN (lanjutan)

5.

INVENTORIES (continued)

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap harga pasar dan kondisi fisik persediaan, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan tersebut di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan.

Based on the review of the market prices and physical condition of the inventories, management believes that the above-mentioned allowance is adequate to cover any possible losses that may arise from decline in market value and obsolescence of inventories.

Pada tanggal 31 Desember 2009, persediaan, selain persediaan dalam perjalanan, diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sejumlah US$59.250.000 dan Aus$20.092.432. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut memadai untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko yang dipertanggungkan.

As of December 31, 2009, inventories, other than inventories in-transit, are covered by insurance against losses by fire and other risks under blanket policies with total coverage amounting to US$59,250,000 and Aus$20,092,432. Management believes that the said amounts of insurance coverage are adequate to cover any possible losses that may arise from the insured risks.

Persediaan Perusahaan dan Petrocentral digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank jangka pendek dari PT Bank Rabobank International Indonesia (Catatan 8).

Inventories of the Company and Petrocentral are pledged as collateral to the short-term bank loan obtained from PT Bank Rabobank International Indonesia (Note 8).

ASET REAL ESTAT

6.

REAL ESTATE ASSETS

2009

2008

13.374.344

12.887.895

Land available for development

5.848.561

5.802.391

Land under development

Bangunan yang sedang dikonstruksi

16.538.003

14.858.387

Buildings under construction

Jumlah

35.760.908

33.548.673

Total

Tanah yang tersedia untuk dikembangkan Tanah dalam pengembangan

Aset real estat merupakan aset milik WG yang terletak di Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 4-7, Jakarta Selatan, yang di atasnya sedang dan akan dikembangkan pembangunan proyek apartemen dan perkantoran.

Real estate assets represent assets owned by WG located in Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 4-7, South Jakarta, where apartment and office tower construction projects are being and will be developed.

Pada tanggal 31 Desember 2009 manajemen berkeyakinan bahwa penurunan potensial atas nilai aset oleh karena itu, tidak diperlukan penurunan nilai aset.

dan 2008, tidak ada real estat, cadangan

As of December 31, 2009 and 2008, management believes that there is no potential decline in the value of real estate assets, and thus, no write down for impairment in asset value is necessary.

WG telah memperoleh sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) atas tanah tersebut yang akan berakhir pada tanggal 22 Agustus 2036. Pada tanggal 31 Desember 2008, tanah WG dijaminkan untuk fasilitas pinjaman yang diperoleh WG dari PT Bank CIMB Niaga Tbk. (Catatan 12).

WG has obtained title of ownership on land in the form of building usage rights (Hak Guna Bangunan or the HGB) certificate covering its land with expiration date on August 22, 2036. On December 31, 2008, WG’s land is used as collateralized for loan facility obtained by WG from PT Bank CIMB Niaga Tbk. (Note 12).

37



6.


ASET REAL ESTAT (lanjutan)

6.

REAL ESTATE ASSETS (continued) As of December 31, 2009, real estate assets are covered by insurance under the same blanket policies with WG’s fixed assets, against losses by fire and other risks with total coverage amounting to Rp307,000,000,000 including the sold units (Note 7). WG’s management is of the opinion that the said amounts of insurance coverage are adequate to cover any possible losses that may arise from the insured risks.

Pada tanggal 31 Desember 2009, aset real estat diasuransikan dalam suatu paket polis bersama dengan aset tetap dari WG terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sejumlah Rp307.000.000.000 termasuk unit yang sudah terjual (Catatan 7). Manajemen WG berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan yang timbul dari risiko yang dipertanggungkan. 7.

ASET TETAP

7.

FIXED ASSETS The details of fixed assets are as follows:

Rincian aset tetap adalah sebagai berikut:

Saldo 1 Januari 2009/ Balance as of January 1, 2009

Penambahan/ Reklasifikasi/ Additions/ Reclassifications

Pengurangan/ Reklasifikasi/ Disposals/ Reclassifications

Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan (Catatan 2b)/ Differences Arising Saldo from Foreign Currency 31 Desember 2009/ Translations Balance as of (Note 2b) December 31, 2009 Cost

Biaya Perolehan Tanah Bangunan dan pengembangan Mesin dan peralatan Peralatan dan perabotan kantor Alat-alat pengangkutan Aset tetap dalam penyelesaian Jumlah biaya perolehan

5.321.145

-

-

234.602

5.555.747

19.503.004 234.064.672

233.839 1.804.164

218.619 -

2.630.800 17.405.252

22.149.024 253.274.088

4.989.448 3.289.718

627.158 94.763

635.113 325.101

782.375 90.672

5.763.868 3.150.052

Land Buildings and improvements Machinery and equipment Furniture, fixtures and office equipment Transportation equipment

1.422.571

114.160

1.895.248

415.513

56.996

Constructions in progress

268.590.558

2.874.084

3.074.081

21.559.214

289.949.775

Akumulasi Penyusutan dan Penurunan Nilai Bangunan dan pengembangan Mesin dan peralatan Peralatan dan perabotan kantor Alat-alat pengangkutan Jumlah akumulasi penyusutan

Penurunan nilai mesin dan peralatan Jumlah akumulasi penyusutan dan penurunan nilai Nilai buku

Total cost Accumulated Depreciation and Impairment in Value

11.563.938 165.555.442

706.757 8.548.751

72.277 -

1.158.756 13.457.933

13.357.174 187.562.126

4.270.840 2.395.064

215.786 359.668

6.127 258.512

695.118 83.551

5.175.617 2.579.771


183.785.284

9.830.962

336.916

15.395.358

208.674.688

Total accumulated depreciation

2.472.039

Impairment in value of machinery and equipment

211.146.727

Total accumulated depreciation and impairment in value

78.803.048

Net book value

1.985.337

185.770.621

-

-

9.830.962

336.916

82.819.937

38

486.702

15.882.060



7.


ASET TETAP (lanjutan)

Saldo 1 Januari 2008/ Balance as of January 1, 2008

7.

Penambahan/ Reklasifikasi/ Additions/ Reclassifications

FIXED ASSETS (continued) Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan (Catatan 2b)/ Differences Arising from Foreign Currency Translations (Note 2b)

Pengurangan/ Reklasifikasi/ Disposals/ Reclassifications

Saldo 31 Desember 2008/ Balance as of December 31, 2008

Biaya Perolehan Tanah Bangunan dan pengembangan Mesin dan peralatan Peralatan dan perabotan kantor Alat-alat pengangkutan Aset dalam penyelesaian Jumlah biaya perolehan

Cost 5.531.982

-

-

(210.837)

5.321.145

19.825.884 249.069.103

1.784.060 703.511

34.240

(2.106.940) (15.673.702)

19.503.004 234.064.672

5.039.198 3.255.763

718.872 256.899

162.666 135.658

(605.956) (87.286)

4.989.448 3.289.718

Land Buildings and improvements Machinery and equipment Furniture, fixtures and office equipment Transportation equipment

3.708.912

1.274.370

2.960.323

(600.388 )

1.422.571

Constructions in progress

286.430.842

4.737.712

3.292.887

(19.285.109)

268.590.558

Total cost

Akumulasi Penyusutan dan Penurunan Nilai Bangunan dan pengembangan Mesin dan peralatan Peralatan dan perabotan kantor Alat-alat pengangkutan Jumlah akumulasi penyusutan

Penurunan nilai mesin dan peralatan Jumlah akumulasi penyusutan dan penurunan nilai Nilai buku

Accumulated Depreciation and Impairment in Value 11.844.546 167.336.068

697.928 9.820.394

16.134

(978.536) (11.584.886)

11.563.938 165.555.442

4.690.032 2.110.885

311.651 475.438

133.936 116.630

(596.907) (74.629)

4.270.840 2.395.064


185.981.531

11.305.411

266.700

(13.234.958)

183.785.284

Total accumulated depreciation

2.100.341

322.395

-

(437.399)

1.985.337

Impairment in value of machinery and equipment

188.081.872

11.627.806

266.700

(13.672.357)

185.770.621

Total accumulated depreciation and impairment in value

82.819.937

Net book value

98.348.970

The details of constructions in progress are as follows:

Rincian aset dalam penyelesaian adalah sebagai berikut:

2009 Mesin dan peralatan

Persentase Penyelesaian/ Percentage of Completion

Akumulasi Biaya/ Accumulated Cost

95%

56.996

Jumlah

Estimasi Tahun Penyelesaian/ Estimated Year of Completion

2009

2010

Machinery and equipment

56.996

Total

2008 Mesin dan peralatan Bangunan Jumlah

2008 87% 95%

1.381.995 40.576 1.422.571

39

2009 2009

Machinery and equipment Building Total



7.


ASET TETAP (lanjutan)

7.

FIXED ASSETS (continued) Depreciation of fixed assets was charged to operations as follows:

Jumlah penyusutan yang dibebankan pada operasi adalah sebagai berikut: 2009

2008

Beban pokok penjualan Beban umum dan administrasi (Catatan 19) Beban penjualan

9.279.250

10.590.000

435.949 115.763

488.010 227.401

Cost of goods sold General and administrative expenses (Note 19) Selling expenses

Jumlah

9.830.962

11.305.411

Total

Perusahaan dan Petrocentral memiliki beberapa sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) atas tanah yang akan berakhir pada beberapa tanggal antara tanggal 29 Maret 2014 dan 26 Juni 2027. Manajemen berkeyakinan bahwa HGB tersebut di atas dapat diperpanjang pada saat masa berlakunya berakhir.

The Company and Petrocentral have several titles of land ownership in the form of building usage rights (Hak Guna Bangunan or the “HGB”) certificates which will expire between March 29, 2014 and June 26, 2027. Management believes that the above HGB certificates can be extended upon their expiration.

AWAL memiliki hak milik tanpa batas waktu atas tanah yang berlokasi di Yarraville, Victoria dan Wetherill Park, New South Wales, Australia.

AWAL has freehold titles of ownership for its land located in Yarraville, Victoria and Wetherill Park, New South Wales, Australia.

Pada tanggal 31 Desember 2008, Petrocentral mencadangkan penyisihan penurunan nilai mesin dan peralatan pada phosporic acid purification plant sebesar Rp3.093.055.102 (ekuivalen dengan US$322.395).

As of December 31, 2008, Petrocentral provided impairment on machinery and equipment on its phosphoric acid purification plant amounting to Rp3,093,055,102 (equivalent to US$322,395).

Pada tahun 2005, AWAL menghentikan sementara operasi pabrik fosfornya. Sehubungan dengan hal itu, pabrik tersebut dianggap telah mengalami penurunan nilai dan rugi penurunan nilai tersebut dibebankan kepada operasi tahun 2005.

In 2005, AWAL temporarily discontinued the operation of its phosphorous melting plant. Therefore, such plant has been assessed as impaired and an impairment loss was charged to 2005 operations.

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, manajemen berkeyakinan bahwa cadangan penurunan nilai aset cukup untuk menutup kemungkinan penurunan nilai aset tetap.

As of December 31, 2009 and 2008, management believes that impairment in asset value is adequate to cover potential decline in the value of fixed assets.

Aset tetap tertentu milik Petrocentral dijaminkan untuk fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Rabobank International Indonesia (Catatan 8).

Certain fixed assets of Petrocentral are pledged as collateral to loan obtained from PT Bank Rabobank International Indonesia (Note 8).

Pada tanggal 31 Desember 2009, aset tetap diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sejumlah US$160.767.000, Aus$135.252.195, Sin$100.000 dan Rp21.859.100.000 Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut memadai untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko yang dipertanggungkan.

As of December 31, 2009, fixed assets are covered by insurance against losses by fire and other risks under blanket policies with total coverage amounting to US$160,767,000, Aus$135,252,195, Sin$100,000 and Rp21,859,100,000. Management is of the opinion that the said amounts of insurance coverage are adequate to cover any possible losses that may arise from the insured risks.

40



8.


HUTANG BANK JANGKA PENDEK

8.

SHORT-TERM BANK LOANS The Short-term bank loans consist of:

Hutang bank jangka pendek terdiri atas: 2009

2008

PT Bank Rabobank International Indonesia Standard Chartered Bank PT Bank Central Asia Tbk.

4.525.000 1.600.000 -

16.000.000 9.418.455 30.000.000

PT Bank Rabobank International Indonesia Standard Chartered Bank PT Bank Central Asia Tbk.

Jumlah

6.125.000

55.418.455

Total

Perusahaan memperoleh fasilitas short term advance facility dari PT Bank Rabobank International Indonesia (Rabobank) dengan batas maksimum pinjaman sebesar US$11.000.000 (2008: US$11.000.000). Pinjaman ini dijamin dengan persediaan Perusahaan (Catatan 5). Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 31 Juli 2010.

The Company obtains short-term advance facility from PT Bank Rabobank International Indonesia (Rabobank), with maximum credit limit amounting to US$11,000,000 (2008: US$11,000,000). This loan is secured by the Company’s inventory (Note 5). This facility will be valid until July 31, 2010.

Perusahaan memperoleh fasilitas tanpa pinjaman untuk keperluan umum dan impor dari Standard Chartered Bank, Cabang Jakarta, dengan batas maksimum pinjaman sebesar US$10.000.000 pada tanggal 31 Desember 2009 (2008: US$10.000.000). Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 31 Agustus 2010.

The Company obtains unsecured credit facilities for general and import purposes from Standard Chartered Bank, Jakarta Branch, with maximum credit limit amounting to US$10,000,000 as of December 31, 2009 (2008: US$10,000,000). These facilities will be valid until August 31, 2010.

Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman berjangka modal kerja tanpa jaminan dari PT Bank Central Asia Tbk. dengan batas maksimum pinjaman sebesar US$30.000.000 (2008: US$30.000.000). Pada tanggal 16 Oktober 2008, fasilitas pinjaman berjangka ini diubah menjadi fasilitas Omnibus Time Loan Revolving dan Letter of Credit (LC) dengan batas maksimum pinjaman yang sama. Mulai 22 Januari 2010, batas maksimum fasilitas ini diubah menjadi US$20.000.000. Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 22 Oktober 2010.

The Company obtains unsecured working capital time loan revolving facilities from PT Bank Central Asia Tbk. with maximum credit limit amounting to US$30,000,000 (2008: US$30.000.000). On October 16, 2008, these loan facilities were converted to Omnibus Time Loan Revolving and Letter of Credit (LC) facilities, with the same maximum credit limit. Starting January 22, 2010, the maximum credit limit is converted to US$20,000,000. These facilities will be valid until October 22, 2010.

Pada bulan Januari 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman jangka pendek untuk pembiayaan impor berupa uncommitted import letter of credit facility dari PT Bank DBS Indonesia dengan batas maksimum pinjaman sebesar US$20.000.000. Fasilitas ini berakhir pada tanggal 19 Januari 2010, namun Bank dapat memperpanjang secara otomatis selama tiga bulan berikutnya.

In January 2009, the Company obtained uncommitted import letter of credit facility from PT Bank DBS Indonesia, with maximum credit limit amounting to US$20,000,000. The facility is valid until January 19, 2010, however, the Bank can automatically extend the facility for another three months.

Pinjaman-pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga tahunan yang berkisar antara 4,55% sampai dengan 8,80% untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 (2008: antara 3,00% - 8,80%).

These loans bear annual interest at rates ranging from 4.55% to 8.80% for the year ended December 31, 2009 (2008: from 3.00% to 8.80%).

41



8.

9.


HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)

8.

SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Berdasarkan pembatasan yang tercantum di dalam perjanjian pinjaman, Perusahaan diharuskan, antara lain, untuk mempertahankan rasio keuangan tertentu serta memberitahukan kepada bank sehubungan dengan, antara lain, merger, akuisisi, penjualan aset tetap utama serta dilarang untuk menjaminkan aset tetap di Merak.

Based on the restrictions stipulated in the loan agreements, the Company is required, among others, to maintain certain financial ratios and notify the banks with respect to, among others, merger, acquisition, disposals of major fixed assets and is prohibited to pledge its fixed assets in Merak.

Petrocentral

Petrocentral

Pada bulan Oktober 2008, Petrocentral memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dari Rabobank sebesar US$5.000.000. Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha, persediaan dan aset tetap tertentu Petrocentral (Catatan 4, 5 dan 7). Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 30 April 2010.

In October 2008, Petrocentral obtained working capital loan facility from Rabobank amounting to US$5,000,000. This loan is collateralized by Petrocentral's trade receivables, inventories and certain fixed assets (Notes 4, 5 and 7). This facility will be valid until April 30, 2010.

Pinjaman ini dikenakan bunga tahunan sebesar 5,85% sampai dengan 7,00% untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 (2008: 7,56%).

This loan bears interest at the annual rate of 5.85% up to 7.00% for the year ended December 31, 2009 (2008: 7.56%).

Berdasarkan pembatasan yang tercantum di dalam perjanjian pinjaman, Petrocentral diharuskan, antara lain, untuk memberitahukan kepada bank sehubungan dengan merger, akuisisi dan penjualan aset tetap utama.

Based on the restrictions stipulated in the loan agreements, Petrocentral is required, among others, to notify the banks with respect to, merger, acquisition and disposals of major fixed assets.

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Perusahaan dan Petrocentral telah memenuhi semua persyaratan sehubungan dengan pinjaman-pinjaman tersebut di atas.

As of December 31, 2009 and 2008, the Company and Petrocentral has complied with all covenants relating to the above loans.

HUTANG USAHA - PIHAK KETIGA

9.

This account represents the Group’ payables arising from purchases of raw materials and supporting materials from the following suppliers:

Akun ini merupakan hutang Grup atas pembelian bahan baku dan bahan pembantu kepada para pemasok sebagai berikut: 2009 Dalam Dolar AS Gulf Farabi Petrochemical Company Ltd., Arab Saudi Kolmar Group AG, Swiss Toyota Tsuso Corporation, Jepang Chevron Oronite Pte. Ltd., Singapura Hotung Chemical Corp., Cina Shell MDS Sdn Bhd, Malaysia Wengfu Intertrade Ltd., Cina PT Petrokimia Gresik (Persero) ExxonMobil Chemicals Asia Pacific, Singapura Mitsubishi Corporation, Jepang

TRADE PAYABLES - THIRD PARTIES

2008

3.312.832 3.150.000 2.149.463 2.067.756 1.828.796 1.350.169 1.340.424 1.040.053

-

931.743 -

3.799.421

42

In US Dollar Gulf Farabi Petrochemical Company Ltd., Saudi Arabia Kolmar Group AG, Switzerland Toyota Tsuso Corporation, Japan Chevron Oronite Pte. Ltd., Singapore Hotung Chemical Corp.,China Shell MDS Sdn Bhd, Malaysia Wenfu Intertrade Ltd., China PT Petrokimia Gresik (Persero) ExxonMobil Chemicals Asia Pacific, Singapore Mitsubishi Corporation, Japan



9.


HUTANG USAHA - PIHAK KETIGA (lanjutan)

9.

TRADE PAYABLES (continued)

2009 Dalam Dolar AS (lanjutan) PT Pertamina (Persero) KAO Pte., Ltd., Singapura Lain-lain (masing-masing di bawah US$500.000) Dalam Dolar Australia Lain-lain (masing-masing di bawah US$500.000)

THIRD

PARTIES

2008 -

808.799 708.867

In US Dollar (continued) PT Pertamina (Persero) KAO Pte., Ltd., Singapore

1.311.848

643.629

Others (each below US$500,000)

2.317.707

In Australian Dollar Others (each below US$500,000)

464.818

In Rupiah Others (each below US$500,000)

52.011

200.429

In other currencies Others (each below US$500,000)

22.167.505

8.943.670

Total

2.833.313

Dalam Rupiah Lain-lain (masing-masing di bawah US$500.000)

799.097

Dalam mata uang lainnya Lain-lain (masing-masing di bawah US$500.000) Jumlah

-

The details of trade payables - third parties based on the currencies and aging as of December 31, 2009 and 2008 are as follows:

Rincian hutang usaha - pihak ketiga berdasarkan mata uang dan umur hutang usaha pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:

Mata Uang/Currency

Dolar AS/ US Dollar

Dolar Australia Rupiah (ekuivalen dalam (ekuivalen dalam Dolar AS)/ Dolar AS)/ Australian Rupiah Dollar (in US Dollar (in US Dollar equivalent) equivalent)

Mata Uang Lainnya (ekuivalen dalam Dolar AS)/ Other Currencies (in US Dollar equivalent)

Jumlah/ Total

2009

2009

Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari Lebih dari 60 hari

18.302.895

1.066.408

763.544

26.945

20.159.792

177.442 147 2.600

1.766.905 -

31.177 2.742 1.634

25.066 -

2.000.590 2.889 4.234

Not yet due Overdue 1 - 30 days 31 - 60 days More than 60 days

Jumlah

18.483.084

2.833.313

799.097

52.011

22.167.505

Total

Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari Lebih dari 60 hari

5.903.769

1.128.186

454.803

200.429

7.687.187

44.109 87 12.751

1.189.521 -

7.460 9 2.546

-

1.241.090 96 15.297

Not yet due Overdue 1 - 30 days 31 - 60 days More than 60 days

Jumlah

5.960.716

2.317.707

464.818

200.429

8.943.670

Total

2008

2008

43




10. PERPAJAKAN

10. TAXATION Taxes payable consist of:

Hutang pajak terdiri dari: 2009 Hutang pajak penghasilan badan tahun berjalan Perusahaan Anak Perusahaan Hutang pajak lainnya Pajak Pertambahan Nilai Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23/26 Lain-lain Jumlah

2008

204.852 10.284

1.389.656 397.488

328.619

-

97.151 207.473 11.297

149.415 97.478 13.874

Other taxes payable Value added tax Income tax Article 21 Articles 23/26 Others

859.676

2.047.911

Total

A reconciliation of income before income tax benefit (expense), as shown in the consolidated statements of income and taxable income is as follows:

Rekonsiliasi antara laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan, sebagaimana tercantum dalam laporan laba rugi konsolidasi dan penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut: 2009 Laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi Ditambah (dikurangi) Amortisasi goodwill, dividen yang diterima dari Anak Perusahaan dan laba antar perusahaan ditangguhkan, bersih Rugi Anak Perusahaan sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan, bersih Laba sebelum beban pajak penghasilan Perusahaan (berdasarkan pelaporan dalam mata uang Dolar AS) Perbedaan antara pelaporan dalam mata uang Rupiah dan Dolar AS Laba sebelum beban pajak penghasilan Perusahaan berdasarkan pelaporan dalam mata uang Rupiah yang dijabarkan ke dalam mata uang Dolar AS Beda temporer Penyusutan Beban imbalan kerja Laba penjualan aset tetap Penyisihan (realisasi) atas penurunan nilai persediaan

Current year corporate income tax payable The Company Subsidiaries

2008

4.825.164

Income before income tax benefit (expense) per consolidated statements of income

682.236

596.845

Add (deduct) Amortization of goodwill, dividend received from a Subsidiary and deferred intercompany profits, net

7.254.753

395.109

4.677.280

12.614.269

5.817.118

1.055.918

1.168.530

13.670.187

6.985.648

2.544.804 169.189 (11.000)

1.886.859 141.813 (9.074)

(6.842.860)

6.003.119

44

Loss of Subsidiaries before income tax benefit (expense), net Income before income tax expense attributable to the Company (based on US Dollar reporting) Difference between Rupiah and US Dollar reporting Income before income tax expense attributable to the Company based on Rupiah reporting expressed in US Dollar Temporary differences Depreciation Employee benefits expense Gain on disposals of equipment Allowance (realization) for decline in market values of inventories




10. PERPAJAKAN (lanjutan)

10. TAXATION (continued) 2009

Beda tetap Beban yang tidak dapat dikurangkan (terutama terdiri dari penyusutan komersial atas aset yang tidak dapat disusutkan untuk perpajakan, beban kantor dan kesejahteraan karyawan) Rugi yang dikenakan pajak penghasilan yang bersifat final Sewa dan jasa pengelolaan gedung, bersih Penghasilan yang bukan obyek pajak penghasilan Bunga Penghasilan kena pajak Perusahaan

Rincian tagihan sebagai berikut:

pajak

penghasilan,

2008

309.355

533.321

44.528

14.916

(59.284)

(180.550)

9.824.919

Jumlah

Non taxable income Interest Taxable income of the Company

Details of claims for income tax refunds are as follow:

adalah 2009

Petrocentral 2009 (Rp619.202.654) 2008 (Rp2.438.773.087) 2007 (Rp2.705.519.948) UICPL, AWAL dan AWNZ 2009

15.376.052

Permanent differences Non-deductible expenses (mainly consisting of commercial depreciation of non-tax-depreciable assets, office expenses and employees’ benefits) Loss subjected to final income tax Rent and building services income, net

2008

65.873 259.444 -

222.719 247.079

55.730

-

Petrocentral 2009 (Rp619,202,654) 2008 (Rp2,438,773,087) 2007 (Rp2,705,519,948) UICPL, AWAL and AWNZ 2009

381.047

469.798

Total

Perusahaan

The Company

Perusahaan akan melaporkan penghasilan kena pajak dan beban pajak penghasilan tahun berjalan dalam Rupiah untuk tahun 2009, sebagaimana disebutkan di atas, dalam Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Badan (SPT PPh Badan) ke Kantor Pajak. Penghasilan kena pajak dan beban pajak penghasilan tahun berjalan Perusahaan dalam Rupiah untuk tahun 2008, sebagaimana dijelaskan sebelumnya, juga sesuai dengan jumlah yang tercantum dalam SPT PPh Badan tahun 2008 yang telah dilaporkan ke Kantor Pajak.

The Company will report the Rupiah amounts of taxable income and current income tax expense at end of year 2009, as stated above, in its income tax return (SPT PPh Badan) to be submitted to the Tax Office. The Rupiah amount of the Company’s taxable income and current income tax expense in 2008, as previously stated, also conforms with the related amount reported in its 2008 tax return submitted to the Tax Office.

Perusahaan menyampaikan pajak tahunan atas dasar perhitungan sendiri (“self assessment”). Berdasarkan perubahan terakhir atas Undangundang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan yang berlaku mulai tanggal 1 Januari 2008, Otoritas Pajak dapat menetapkan atau mengubah besarnya kewajiban pajak dalam batas waktu lima (5) tahun sejak tanggal terhutangnya pajak.

The Company submits its tax returns on the basis of self-assessment. Based on the latest amendments of the general taxation and procedural law which become effective on January 1, 2008, the Tax Authorities may assess or amend taxes within five (5) years from the date the tax becomes payable.

45





10. TAXATION (continued)

Perusahaan (lanjutan)

The Company (continued)

Pada bulan Maret 2005, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak (SKP) dari Kantor Pajak untuk tahun fiskal 2003 sehubungan dengan tagihan pajak penghasilan, pajak penghasilan Pasal 4(2), 15, 23, 26 dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) termasuk sanksi administrasi terkait. Karena Perusahaan tidak setuju atas hasil pemeriksaan pajak tersebut, Perusahaan mengajukan keberatan ke Kantor Pajak atas hasil pemeriksaan pajak tersebut.

In March 2005, the Company received tax assessment letters from the Tax Office pertaining to fiscal year 2003 for claims for income tax refund, income taxes Articles 4(2), 15, 23, 26 and ValueAdded Taxes (VAT) including the related penalty. However, the Company did not agree with the tax assessment results. Therefore, the Company contested the said tax assessments to the Tax Office.

Pada bulan Mei dan Juni 2006, Perusahaan menerima surat keputusan dari Kantor Pajak sehubungan dengan keberatan Perusahaan atas hasil pemeriksaan pajak tersebut di atas. Namun, Perusahaan juga tidak setuju atas hasil keberatan tersebut dan oleh karena itu, pada bulan Agustus 2006, Perusahaan mengajukan banding ke Pengadilan Pajak. Pada tanggal 11 Mei 2007, Pengadilan Pajak memutuskan untuk memenangkan gugatan Perusahaan dan tagihan pajak penghasilan tersebut sebesar Rp5.554.014.232 (ekuivalen dengan US$589.661) telah diterima oleh Perusahaan pada bulan Juli 2007.

In May and June 2006, the Company received tax decision letters from the Tax Office in relation to the Company’s objection to the above-mentioned tax assessment. However, the Company also did not agree with the said tax decision and therefore, in August 2006, the Company filed an appeal to the Tax Court. On May 11, 2007, the Tax Court ruled in favor of the Company and the claims for tax refund amounting to Rp5,554,014,232 (equivalent to US$589,661) were received by the Company in July 2007.

Namun, pada tanggal 4 September 2007, Kantor Pajak telah mengirimkan Memori Peninjauan Kembali (MPK) kepada Mahkamah Agung (MA) atas putusan Pengadilan Pajak tersebut di atas. Pada tanggal 10 Oktober 2007, Perusahaan telah mengirimkan tanggapan dan jawaban atas MPK tersebut kepada MA. Sampai dengan tanggal 12 Februari 2010, MA masih belum mengeluarkan putusan atas kasus ini.

However, on September 4, 2007, the Tax Office filed a request for Reconsideration (Judicial Review) with the Supreme Court over the Tax Court’s decision. On October 10, 2007, the Company submitted its comments and responses on the above mentioned judicial review. As of February 12, 2010, the Supreme Court has not yet issued any decision on this case.

Pada bulan Maret 2008, Perusahaan menerima SKP dari Kantor Pajak untuk tahun fiskal 2006 sehubungan dengan tagihan pajak penghasilan, pajak penghasilan Pasal 4(2), 21, 23, 26 dan PPN termasuk sanksi administrasi terkait. Berdasarkan SKP tersebut, Kantor Pajak menyetujui pengembalian kelebihan pembayaran pajak Perusahaan setelah dikurangi sanksi administrasi sebesar Rp14.962.942.945 (ekuivalen dengan US$1.626.472), yang telah diterima Perusahaan pada bulan April 2008.

In March 2008, the Company received tax assessment letters from the Tax Ofice pertaining to the fiscal year 2006 for claims for income tax refund, income taxes Articles 4(2), 21, 23, 26 and VAT including the related penalties. Based on these tax assessment letters, the Tax Office agreed to refund the Company’s tax overpayments, net of penalties, amounting to Rp14,962,942,945 (equivalent to US$1,626,472), which was received by the Company in April 2008.

46






Petrocentral

Petrocentral

Pada bulan Maret 2009, Petrocentral menerima beberapa SKP untuk tahun fiskal 2007. Berdasarkan SKP tersebut, Kantor Pajak menyetujui untuk mengembalikan kelebihan pembayaran pajak penghasilan badan tahun 2007 sebesar Rp2.704.519.948 (ekuivalen dengan US$287.715) dari jumlah semula sebesar Rp2.705.519.948 (ekuivalen dengan US$287.821). Kelebihan pembayaran pajak penghasilan tersebut kemudian dikompensasikan dengan kekurangan pembayaran pajak dan surat tagihan pajak tahun 2007 dan 2006 atas pajak pertambahan nilai, pajak penghasilan Pasal 4(2), 21, 23 dan fiskal luar negeri sebesar Rp960.479.116 (ekuivalen dengan US$102.179), dan sisanya sebesar Rp1.744.040.832 (ekuivalen dengan US$185.536), telah diterima pada tanggal 15 April 2009. Jumlah klaim yang tidak disetujui sebesar Rp1.000.000 dibebankan ke operasi tahun berjalan.

In March 2009, Petrocentral received several tax assessment letters pertaining to fiscal year 2007. Based on the said tax assessment letters, the Tax Office agreed to refund income tax overpayment amounting to Rp2,704,519,948 (equivalent to US$287,715) from the original claims of Rp2.705.519.948 (equivalent to US$287.821). The refund of income tax overpayment was compensated against tax underpayments arising from several tax assessment letters for 2007 and 2006 fiscal years pertaining to value-added tax, income taxes Articles 4(2), 21, 23 and exit tax amounting to Rp960,479,116 (equivalent to US$102,179). The remaining balance amounting to Rp1,744,040,832 (equivalent to US$185,536) was received on April 15, 2009. The difference of Rp1,000,000 between the original claim and the income tax refund was charged to current year operations.

UICPL

UICPL

Di tahun 2009, Menteri Keuangan Singapura mengumumkan adanya skema Job Credit (Skema). Sesuai Skema ini, UICPL memperoleh insentif tunai 12% atas Sin$2.500 pertama dari gaji setiap karyawan per bulan pada Central Provident Fund. Skema ini berlaku selama satu tahun, dan UICPL menerima penghasilan sebesar US$7.514 dalam empat kali penerimaan di bulan Maret, Juni, September dan Desember 2009. Penghasilan ini dicatat sebagai bagian dari “Penghasilan (Beban) Lain-lain“ di laporan laba rugi konsolidasi.

In 2009, the Singapore Finance Minister introduced of a Job Credits Scheme (Scheme). Under this Scheme, UICPL received a 12% cash grant on the first Sin$2,500 of each month’s wages for each employee on their Central Provident Fund payroll. The scheme is for one year, and UICPL received its grant income of US$7,514 in four receipts in March, June, September and December 2009. The income was recorded as part of “Other Income (Charges)” in the consolidated statements of income.

Tarif pajak yang berlaku untuk Grup adalah sebagai berikut:

The tax rates applicable to the Company and Subsidiaries are as follows:

2009 Perusahaan, Petrocentral, UII dan WG UICPL UICV UACPL AWAL AWNZ

2008 28% 17 15 17 30 30

47

30% 18 15 18 30 30

The Company, Petrocentral, UII and WG UICPL UICV UACPL AWAL AWNZ






Pada bulan September 2008, Undang-undang No. 7 Tahun 1983 mengenai Pajak Penghasilan diubah untuk keempat kalinya dengan Undangundang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak progresif tarif maksimum 30% menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya. Perusahaan dan Anak Perusahaan di Indonesia mencatat dampak perubahan tarif pajak tersebut sebesar Rp975.441.379 (ekuivalen dengan US$91.642) dan Rp5.796.709.659 (ekuivalen dengan US$528.775) sebagai manfaat (beban) pajak penghasilan tangguhan masing-masing untuk tahun 2009 dan 2008.

In September 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding “Income Tax” has been revised for the fourth time with Law No. 36 Year 2008. The revised Law stipulates changes in corporate tax rate from progressive tax rates up to a maximum 30% to a single rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal year 2010 onwards. The Company and its Indonesian subsidiaries recorded the impact of the changes in tax rates amounting to Rp975,441,379 (equivalent to US$91,642) and Rp5,796,709,659 (equivalent to US$528,775) as deferred income tax benefit (expense) in 2009 and 2008, respectively.

Peraturan Pemerintah No. 81 tahun 2007 (PP No. 81/2007) tentang “Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka” mengatur perseroan terbuka dalam negeri di Indonesia dapat memperoleh penurunan tarif Pajak Penghasilan sebesar 5% lebih rendah dari tarif tertinggi Pajak Penghasilan sebagaimana diatur dalam Pasal 17 ayat 1b Undang-undang Pajak Penghasilan, dengan memenuhi kriteria yang ditentukan, yaitu perseroan yang saham atau efek bersifat ekuitas lainnya tercatat di Bursa Efek Indonesia yang jumlah kepemilikan saham publiknya 40% atau lebih dari keseluruhan saham yang disetor dan saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 pihak, masing-masing pihak hanya boleh memiliki saham kurang dari 5% dari keseluruhan saham yang disetor. Ketentuan tersebut harus dipenuhi oleh perseroan terbuka sekurang-kurangnya selama enam (6) bulan dalam jangka waktu satu (1) tahun pajak.

The Government Regulation No. 81/2007 (Gov. Reg. 81/2007) on “Reduction of the Rate of Income Tax on Resident Corporate Taxpayers in the Form of Publicly-listed Companies” provides that resident publicly-listed companies in Indonesia can obtain the reduced income tax rate, i.e., 5% lower than the highest income tax rate under Article 17 paragraph 1b of the Income Tax Law, provided they meet the prescribed criteria, i.e., companies whose shares or other equity instruments are listed in the Indonesian Stock Exchange, whose shares owned by the public are 40% or more of the total paid-up shares and such shares are owned by at least 300 parties, each party owning less than 5% of the total paid-up shares. These requirements should be fulfilled by the publicly-listed companies for a period of six (6) months in one (1) tax year.

PP No. 81/2007 ini mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari 2008. Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Perusahaan belum memenuhi kriteria yang ditentukan dalam peraturan pemerintah ini.

This Gov. Reg. No. 81/2007 became effective on January 1, 2008. As of December 31, 2009 and 2008, the Company has not fulfilled the prescribed criteria in this government regulation.

48






Pada tanggal 4 November 2008, Presiden Republik Indonesia dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia juga menandatangani Peraturan Pemerintah No. 71 tahun 2008 (PP No. 71/2008) tentang “Perubahan Ketiga atas Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 1994 Tentang Pembayaran Pajak Penghasilan Dari Pengalihan Hak Atas Tanah dan/atau Tanah” yang mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2009. PP No. 71/2008 ini, antara lain, mengatur tarif pajak penghasilan adalah sebesar 5% dari jumlah bruto pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan dan bersifat final. Sehubungan dengan hal tersebut, pada tahun 2008, WG, anak perusahaan yang melakukan usaha real estat, menghapuskan seluruh aset pajak tangguhan yang timbul dari rugi fiskal yang dapat dikompensasi sebesar Rp6.056.150.584 (ekuivalen dengan US$553.073) dengan membebankannya pada usaha tahun 2008 sedangkan saldo yang timbul dari perbedaan nilai tercatat tanah sehubungan dengan transaksi restrukturisasi entitas sepengendali (Catatan 23) sejumlah Rp9.307.289.484 (ekuivalen dengan US$849.981) dihapuskan dengan mendebet akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” pada bagian ekuitas dalam neraca konsolidasi pada tahun 2008.

On November 4, 2008, the President of the Republic of Indonesia and the Minister of Law and Human Rights also signed the Government Regulation No. 71/2008 (Gov. Reg. 71/2008) on “Third Amendment of Government Regulation Number 48 Year 1994 Concerning Income Tax Payment On Alienation of Land and/or Building” which becomes effective on January 1, 2009. This Gov. Reg 71/2008 provides that, among others, income tax rate is 5% from gross amount of alienation of land and/or bulding and is considered to be final. In relation to such changes, in 2008, WG, a subsidiary engages in real estate business, fully reversed the balance of deferred tax assets arising from tax loss carryforward amounting to Rp6,056,150,584 (equivalent to US$553,073) by charging the 2008 operations, and the balance arising from the difference in carrying value of land as a result of restructuring transaction with entity under common control (Note 23) amounting to Rp9,307,289,484 (equivalent to US$849,981) by debiting “Differences Arising from Restructuring of Entities Under Common Control” account in the equity section of the consolidated balance sheet in 2008.

Sesuai dengan Surat Edaran No. 03/2009/TTBTC yang diterbitkan oleh Menteri Keuangan Vietnam pada tanggal 13 Januari 2009, UICV berhak atas pengurangan 30% pajak penghasilan badan pada kuartal keempat tahun 2008 dan sepanjang tahun 2009.

In accordance with Circular Letter No. 03/2009/TTBTC dated on January 13, 2009 issued by the Minister of Finance of Vietnam, UICV is entitled to a deduction of 30% of corporate income tax rate for the fourth quarter of 2008 and the whole 2009.

Pada tanggal 20 Januari 2009, Menteri Keuangan Singapura mengumumkan pengurangan atas pajak penghasilan badan dari 18% menjadi 17% yang efektif pada tahun pajak 2010, yang berpengaruh terhadap pengukuran pajak tangguhan untuk Anak Perusahaan yang berdomisili di Singapura.

On January 20, 2009, the Singapore Minister of Finance announced a reduction in corporate tax rate from 18% to 17% effective 2010, which affects the measurement of deferred taxes of the subsidiary domiciled in Singapore.

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku untuk Grup atas laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan, dan beban pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasi adalah sebagai berikut:

The reconciliation between the income tax expense calculated by applying the applicable tax rates of the Company and Subsidiaries to the income before income tax benefit (expense), and the income tax expense as shown in the consolidated statements of income is as follows:

49






Laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi Beban pajak pada tarif pajak yang berlaku untuk Perusahaan dan Anak Perusahaan Pengaruh pajak atas beda tetap Beban yang tidak dapat dikurangkan Penghasilan yang bukan objek pajak penghasilan Penghasilan yang telah dikenakan pajak penghasilan yang bersifat final Koreksi pajak yang berasal dari Anak Perusahaan Beban (manfaat) dari penurunan tarif pajak Rugi fiskal yang tidak terpulihkan Pengaruh pajak atas laba yang direalisasi atas selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Pengaruh pajak atas perbedaan pelaporan dalam mata uang Rupiah dan Dolar AS atas laba sebelum beban pajak penghasilan Perusahaan dan Anak Perusahaan tertentu Beban pajak penghasilan, bersih untuk laporan laba rugi konsolidasi

2008

4.677.280

4.825.164

1.728.853

1.140.448

140.977

495.790

(54.259)

(5.686)

(85.617)

(50.185)

28.871

(52.826)

120.672 1.014.851

(378.498) 618.114

4.625

(15.864)

Income before income tax benefit (expense) per consolidated statements of income Tax expense at the applicable tax rates of the Company and Subsidiaries Tax effect on permanent differences Non-deductible expenses Non-taxable income

(268.160)

429.144

Income already subjected to final income tax Tax correction incurred from Subsidiaries Income tax expense (benefit) from tax rate reduction Uncoverable tax loss carry forward Tax effect on realized gain on difference in restructuring transaction under common control Tax effect on the difference between Rupiah and US Dollar reporting for income before income tax expense attributable to the Company and certain Subsidiaries

2.630.813

2.180.437

Income tax expense, net per consolidated statements of income

The deferred tax effects of the significant temporary differences between commercial and tax reporting are as follows:

Pengaruh pajak tangguhan atas beda temporer yang signifikan antara pelaporan komersial dan fiskal adalah sebagai berikut: 2009

2008

Aset Pajak Tangguhan Perusahaan Kewajiban imbalan kerja Persediaan

467.567 37.534

368.075 1.680.873

Deferred Tax Assets The Company Employee benefits liability Inventories

Sub-jumlah

505.101

2.048.948

Sub-total

Anak Perusahaan Rugi fiskal Kewajiban imbalan kerja Beban tangguhan Kesejahteraan karyawan Selisih penjabaran mata uang asing Persediaan Lain-lain

1.814.361 1.047.182 111.659 6.432 4.341 1.222 322.406

604.504 818.049 87.671 4.694 1.330.281 405.626

Subsidiaries Tax loss carryforward Employee benefits liabilitiy Deferred charges Employees’ benefits Foreign exchange differences Inventories Others

Sub-jumlah

3.307.603

3.250.825

Sub-total

Jumlah aset pajak tangguhan

3.812.704

5.299.773

Total deferred tax assets

50






2008

Kewajiban Pajak Tangguhan Perusahaan Aset tetap

(4.687.177)

(4.659.434)

Deferred Tax Liabilities The Company Fixed assets

Anak Perusahaan Selisih penjabaran mata uang asing Aset tetap Persediaan Lain-lain

(326.400) (1.189.761) (32.058)

(1.295.955) (1.344.584) (26.068)

Subsidiaries Foreign exchange differences Fixed assets Inventories Others

Sub-jumlah

(1.548.219)

(2.666.607)

Sub-total

Jumlah kewajiban pajak tangguhan

(6.235.396)

(7.326.041)

Total deferred tax liabilities

Kewajiban pajak tangguhan dalam neraca konsolidasi, bersih

(4.255.007)

(3.197.446)

Net deferred tax liabilities per consolidated balance sheets

1.832.315

1.171.178

Net deferred tax assets per consolidated balance sheets

Aset pajak tangguhan dalam neraca konsolidasi, bersih

11. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR

11. ACCRUED EXPENSES Accrued expenses consist of:

Biaya masih harus dibayar terdiri dari: 2009

2008

Kontraktor dan supplier

4.664.555

5.256.771

Gaji, bonus dan kesejahteraan karyawan Bunga Lain-lain

2.851.245 1.560.394 3.322.696

2.882.630 1.834.195 2.227.659

Contractors and suppliers Salaries, bonuses and employees’ benefits Interests Others

12.398.890

12.201.255

Total

Jumlah

12. HUTANG BANK JANGKA PANJANG

12. LONG-TERM BANK LOANS 2009

Perusahaan Pinjaman Club Deal, dengan PT Bank Rabobank International Indonesia sebagai agen fasilitas

2008

55.000.000

The Company Club Deal Loan with PT Bank Rabobank International Indonesia as facility agent

-

158.103

WG PT Bank CIMB Niaga Tbk. (Rp1,731,227,850)

Sub-jumlah

40.948.000

55.158.103

Sub-total

Dikurangi bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun

(6.600.000)

(6.210.103)

Bagian Jangka Panjang

34.348.000

48.948.000

WG PT Bank CIMB Niaga Tbk. (Rp1.731.227.850)

40.948.000

51

Less current maturities Long-term portion




12. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)

12. LONG-TERM BANK LOANS (continued)

Perusahaan

The Company

Perusahaan memperoleh “club deal” yang diperoleh dari sindikasi beranggotakan PT Bank Rabobank International Indonesia (Rabobank), juga bertindak selaku agen fasilitas, PT Bank Central Asia Tbk., PT Bank Ekonomi Raharja Tbk. dan Standard Chartered Bank. Fasilitas pinjaman berjangka tanpa pinjaman sebesar US$55.000.000 ini diperuntukkan untuk pelunasan sebagian dari hutang obligasi Perusahaan yang jatuh tempo pada tanggal 28 Oktober 2008.

The Company obtained a club deal loan from a syudicate comprising PT Bank Rabobank International Indonesia (Rabobank), also acts as the facility agent, PT Bank Central Asia Tbk., PT Bank Ekonomi Raharja Tbk. and Standard Chartered Bank. Rabobank. This unsecured term loan facility amounting to US$55,000,000 was intended to refinance portion of the bonds payable which fell due on October 28, 2008.

Jumlah saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2009 akan diangsur setiap kuartal dengan jadwal pembayaran tahunan sebagai berikut:

The balance of the loan as of December 31, 2009 be repaid quarterly based on the following annual repayment schedule:

Tahun

Jumlah/Amount

Year

2010 2011 2012 2013

6.600.000 7.152.000 7.700.000 19.496.000

2010 2011 2012 2013

Jumlah

40.948.000

Total

Pada tanggal 15 Oktober 2009, Perusahaan melakukan pelunasan lebih awal sebesar US$8.000.000 atas hutang bank tersebut di atas.

On October 15, 2009, the Company repaid in advance the above-mentioned long-term bank loan amounting to US$8,000,000.

Pinjaman dikenakan bunga tahunan yang berkisar antara 5,85% sampai dengan 7,00% untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 (2008: antara 6,97% sampai dengan 8,58%).

These loans bear interest at annual rates ranging from 5.85% to 7.00% for the year ended December 31, 2009 (2008: from 6.97% to 8.58%).

Berdasarkan pembatasan-pembatasan yang tercantum dalam perjanjian pinjaman, Perusahaan diharuskan untuk memperoleh persetujuan tertulis terlebih dahulu dari agen fasilitas, antara lain, sehubungan dengan perolehan pinjaman lain; perubahan tujuan usaha; perubahan struktur permodalan; penarikan modal saham/pembayaran dividen; serta penggabungan usaha atau konsolidasi dengan pihak lain.

Based on the restrictions stipulated in the loan agreement, the Company is required to obtain prior written consent from the facility agent in connection with, among others, obtaining additional debts, changes in nature or scope of business, changes of capital structure, redemption of share capital/payment of dividend and merger or consolidation with any party.

Pada tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan telah memenuhi semua persyaratan sehubungan dengan pinjaman tersebut di atas.

As of December 31, 2009, the Company have complied with all covenants relating to the above loans.

52




12. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)

12. LONG-TERM BANK LOANS (continued)

WG

WG

Untuk tujuan pembiayaan pembangunan proyek Apartemen Pearl Garden, WG memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dari PT Bank CIMB Niaga Tbk. dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp170 miliar. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga tahunan yang berkisar antara 10,21% sampai dengan 15,00% pada tahun 2008 dan dijamin dengan piutang usaha dan tanah WG (Catatan 4 dan 6) serta telah dilunasi seluruhnya pada bulan Januari 2009.

For purposes of financing the construction of Pearl Garden Apartment, WG obtained working capital credit facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk. with maximum credit limit amounting to Rp170 billion. This loan bears interest at annual rates ranging from 10.21% to 15.00% during 2008 and is collateralized secured by trade receivables and land of WG (Notes 4 and 6) and was fully repaid in January 2009.

Berdasarkan pembatasan yang tercantum di dalam perjanjian pinjaman, WG diharuskan untuk mempertahankan rasio keuangan tertentu serta memberitahukan kepada bank sehubungan dengan, antara lain penggabungan usaha, akuisisi dan penjualan aset tetap utama.

Based on the restrictions stipulated in the loan agreement, WG is required to maintain certain financial ratios and notify the bank with the respect to, among others, merger, aquisition, and disposal of main assets.

13. MODAL SAHAM

13. SHARE CAPITAL As of December 31, 2009 and 2008, the details of shareholders and their respective share ownership based on the records of securities administration agency are as follows:

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, rincian pemegang saham dan kepemilikan sahamnya masing-masing berdasarkan pencatatan yang dilakukan oleh biro administrasi efek adalah sebagai berikut:

Pemegang Saham

Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid

PT Aspirasi Luhur PT Alas Pusaka HSBC PV BK (Suisse) SA SG-TR PT Salim Chemicals Corpora Publik dan lain-lain (masing-masing dengan kepemilikan di bawah 5%)

181.351.604 43.660.821 38.773.414 26.888.311

Jumlah

Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership

Jumlah/ Amount

Shareholders

47,31% 11,39 10,11 7,01

42.672.236 10.273.440 9.123.427 6.326.849

92.657.213

24,18

21.802.346

PT Aspirasi Luhur PT Alas Pusaka HSBC PV BK (Suisse) SA SG-TR PT Salim Chemicals Corpora Public and others (each below 5% ownership)

383.331.363

100,00%

90.198.298

Total

As of December 31, 2009 and 2008, Hanny Sutanto, the Company’s vice president commissioner, owned 148,945 (0.039%) shares of the Company.

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Hanny Sutanto, wakil presiden komisaris Perusahaan, memiliki 148.945 (0,039%) saham Perusahaan.

53




14. AGIO SAHAM

14. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL This account represents the excess of cash received from the issuance of stock, over the total nominal value of the shares and the excess of total theoretical value over total nominal value of the shares distributed as stock dividends. The details of this account are as follows:

Akun ini merupakan selisih lebih kas yang diterima dari penerbitan saham atas jumlah nilai nominal saham dan selisih lebih harga teoritis atas jumlah nilai nominal saham yang didistribusikan sebagai dividen saham. Rincian akun ini adalah sebagai berikut: Selisih lebih kas yang diterima dari penerbitan saham atas jumlah nilai nominal saham Selisih lebih harga teoritis atas jumlah nilai nominal saham yang didistribusikan sebagai dividen saham

14.524.451

Excess of cash received from the issuance of stock, over the total nominal value of the shares Excess of total theoretical value over total nominal value of shares distributed as stock dividends

Jumlah

14.945.090

Total

15. SELISIH KURS KARENA MATA UANG ASING

420.639

PENJABARAN

15. DIFFERENCES ARISING FROM CURRENCY TRANSLATIONS

FOREIGN

This account consists of differences arising from translations of financial statements of the following Subsidiaries which are reported in currencies other than US Dollar:

Akun ini terdiri dari selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dari Anak Perusahaan di bawah ini yang dilaporkan dalam mata uang selain Dollar AS: 2009

2008

AWAL UII Petrocentral

4.077.721 (31.028.507) (7.719.420)

679.515 (33.079.150) (7.719.420)

AWAL UII Petrocentral

Jumlah

(34.670.206)

(40.119.055)

Total

Movements of “Differences Arising from Foreign Currency Translations” account are as follows:

Mutasi dari akun “Selisih Kurs karena Penjabaran Mata Uang Asing” adalah sebagai berikut: 2009 Saldo awal

Selisih kurs dari penjabaran saldo awal ekuitas Anak Perusahaan Selisih yang timbul dari penggunaan kurs rata-rata untuk menjabarkan akun-akun laporan laba rugi Saldo akhir

2008

(40.119.055)

(33.438.848)

Beginning balance

(6.370.078)

Differences arising from foreign currency translations of the beginning balance of shareholders’ equity of Subsidiaries

(1.485.230)

(310.129)

Differences arising from translations of profit and loss accounts average foreign exchange rate

(34.670.206)

(40.119.055)

Ending balance

6.934.079

54




16. SALDO LABA YANG TELAH DITENTUKAN PENGGUNAANNYA DAN DIVIDEN KAS

16. APPROPRIATION OF RETAINED EARNINGS AND CASH DIVIDENDS

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang berlangsung pada tanggal 5 Juni 2009, yang dicakup oleh Akta Notaris Benny Kristianto, S.H., No. 13, para pemegang saham memutuskan untuk menyisihkan US$100.000 sebagai tambahan cadangan umum sesuai dengan ketentuan Pasal 61 dari Undangundang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Dalam rapat yang sama, para pemegang saham juga memutuskan untuk membagikan dividen kas sebesar US$1.456.689 kepada pemegang saham yang terdaftar pada tanggal 3 Juli 2009 yang dibayarkan dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan nilai tukar Rp10.263 untuk US$1 (Rp39 per saham) berdasarkan nilai kurs tengah yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia pada tanggal 1 Juni 2009.

During the Shareholders’ Annual General Meeting (AGM) held on June 5, 2009, as covered by Notarial Deed No. 13 of Benny Kristianto, S.H., the shareholders approved an additional appropriation of US$100,000 for general reserve in accordance with Article 61 Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Company. In the same meeting, the shareholders also approved the distribution of cash dividends amounting to US$1,456,689 to the registered shareholders as of July 3, 2009 which will be paid in Rupiah currency using the average exchange rate issued by Bank Indonesia as of June 1, 2009 of Rp10,263 to US$1 (Rp39 per share).

Dalam RUPST yang berlangsung pada tanggal 18 Juni 2008, yang dicakup dalam Akta Notaris Benny Kristianto, S.H., No. 66, para pemegang saham memutuskan untuk menyisihkan US$100.000 sebagai tambahan cadangan umum sesuai dengan ketentuan Pasal 61 Undangundang No. 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas. Dalam rapat yang sama, para pemegang saham juga memutuskan untuk membagikan dividen kas sebesar US$1.479.726 kepada pemegang saham yang terdaftar pada tanggal 16 Juli 2008 yang dibayarkan dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan nilai tukar Rp9.326 untuk US$1 (Rp36 per saham) berdasarkan nilai kurs tengah yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia pada tanggal 16 Juni 2008.

During the Shareholders’ AGM held on June 18, 2008, as covered by Notarial Deed No. 66 of Benny Kristianto, S.H., the shareholders approved an additional appropriation of US$100,000 for general reserve in accordance with Article 61 Law No. 1 Year 1995 regarding Limited Liability Company. In the same meeting, the shareholders also approved the distribution of cash dividends amounting to US$1,479,726 to shareholders as of July 16, 2008 which will be paid in Rupiah currency using the average exchange rate issued by Bank Indonesia as of June 16, 2008 of Rp9,326 to US$1 (Rp36 per share).

17. PENJUALAN BERSIH

17. NET SALES The details of net sales are as follows:

Rincian penjualan bersih adalah sebagai berikut: 2009 Bahan Kimia Linear alkylbenzene Linear alkylbenzene sulfonic acid Sodium tripolyphosphate Branched alkylbenzene Fatty alcohol ethoxy sulphates Phosphoric acid Naphthalene sulphonate formaldehyde Sodium lauryl ether sulphate Heavy alkylate

2008

165.561.567 20.888.106 18.869.834 16.443.876 8.587.520 7.038.944 6.820.937 4.268.494 4.148.107

55

179.830.773 34.352.928 33.957.289 15.729.430 10.252.478 12.398.210 8.229.789 5.565.657 4.529.280

Chemical Linear alkylbenzene Linear alkylbenzene sulfonic acid Sodium tripolyphosphate Branched alkylbenzene Fatty alcohol ethoxy sulphates Phosphoric acid Naphthalene sulphonate formaldehyde Sodium lauryl ether sulphate Heavy alkylate




17. PENJUALAN BERSIH (lanjutan)

Sodium hexametaphosphate Lain-lain Penjualan bersih - bahan kimia Penjualan bersih - real estat Jumlah

17. NET SALES (continued) 2009

2008

2.772.743 25.673.156

4.164.056 28.370.779

Sodium hexametaphosphate Others

281.073.284

337.380.669

Net sales - chemical

684.085

6.162.355

Net sales - real estate

281.757.369

343.543.024

Total

The Company, UICPL, Petrocentral and WG sell most of their products to related parties (Note 22a). There are no sales to any third-party customers exceeding 10% of consolidated net sales.

Perusahaan, UICPL, Petrocentral dan WG menjual sebagian besar produknya kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 22a). Tidak ada penjualan kepada setiap pelanggan pihak ketiga yang melebihi 10% dari jumlah penjualan konsolidasi. 18. BEBAN POKOK PENJUALAN

18. COST OF GOODS SOLD The details of cost of goods sold are as follows:

Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut: 2009

2008

Bahan Kimia Bahan baku yang digunakan Upah dan biaya pabrikasi

171.562.452 38.778.361

262.168.601 43.093.201

Chemicals Raw materials used Direct labor and factory overhead

Jumlah biaya produksi

210.340.813

305.261.802

Total manufacturing cost

Persediaan barang dalam proses Awal tahun Akhir tahun Beban pokok produksi

3.329.818 (2.500.511)

2.471.193 (3.329.818)

Work in-process inventory At beginning of year At end of year

211.170.120

304.403.177

Cost of goods manufactured

52.149.856 11.514.096

28.419.716 12.023.441

Finished goods inventory At beginning of year Purchases

Persediaan barang jadi Awal tahun Pembelian Akhir tahun, setelah dikurangi penyisihan atas keusangan persediaan sebesar US$404.439 dan penyisihan atas penurunan nilai pasar sebesar US$88.264 pada tahun 2009 (2008: US$579.413 dan US$15.470.894)

(18.322.870)

(52.149.856)

Beban pokok penjualan - bahan kimia

256.511.202

292.696.478

Cost of goods sold - chemicals

1.210.471

5.664.625

Cost of goods sold - real estate

257.721.673

298.361.103

Total

Beban pokok penjualan - real estat Jumlah

56

At end of year, net of provision for obsolescence of inventories of US$404,439 and provision for decline in market value of US$88,264 in 2009 (2008: US$579,413 and US$15,470,894)




18. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan)

18. COST OF GOODS SOLD (continued)

Beban pokok penjualan untuk real estat tersebut di atas termasuk harga pokok tanah sebesar US$31.390 pada tahun 2009 (2008: US$962.190).

The abovementioned cost of goods sold for real estate included cost of land amounting to US$31,390 for the year 2009 (2008: US$962,190).

Pemasok utama Grup adalah Mitsubishi Corporation, Isu Chemical Co. Ltd., PT Pertamina (Persero), Shell MDS, Yunnan Panchem Company Ltd., Cina dan ExxonMobil Chemicals, Singapura. Kontraktor utama WG adalah PT Total Bangun Persada Tbk. dan PT Pradiptaya.

The main suppliers of the Group are Mitsubishi Corporation, Isu Chemical Co. Ltd., PT Pertamina (Persero), Shell MDS, Yunnan Panchem Company Ltd., China and ExxonMobil Chemicals, Singapore. The main contractors of WG are PT Total Bangun Persada Tbk. dan PT Pradiptaya.

19. BEBAN USAHA

19. OPERATING EXPENSES The details of operating expenses are as follows:

Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: 2009 Beban Penjualan Pengangkutan dan pengiriman Gaji, bonus dan kesejahteraan karyawan Lain-lain (masing-masing di bawah US$300.000)

2008

6.231.628

7.162.197

106.666

317.795

Selling Expenses Freight and delivery Salaries, bonuses and employees’ benefits

479.520

879.253


6.817.814

8.359.245

Total selling expenses

7.987.484 1.882.941 435.949 411.303 395.396 334.382

9.777.106 1.861.519 488.010 414.407 351.586 420.382

General and Administrative Expenses Salaries, bonuses and employees’ benefits Unallocated factory overhead Depreciation (Note 7) Professional fees Rental Traveling

1.674.412

2.442.536


Jumlah beban umum dan administrasi

13.121.867

15.755.546

Total general and administrative expenses

Jumlah beban usaha

19.939.681

24.114.791

Total operating expenses

Jumlah beban penjualan Beban Umum dan Administrasi Gaji, bonus dan kesejahteraan karyawan Biaya pabrikasi yang tidak teralokasi Penyusutan (Catatan 7) Honorarium tenaga ahli Sewa Perjalanan Lain-lain (masing-masing di bawah US$300.000)

20. BEBAN KEUANGAN, BERSIH

20. FINANCING COSTS, NET The details of financing costs, net are as follows:

Rincian beban keuangan, bersih adalah sebagai berikut: 2009 Beban bunga - hutang obligasi Penerimaan bersih dari cross currency interest rate swap

2008 -

5.578.339

-

(2.919.657)

-

2.658.682

57

Interest expenses - bonds payable Net proceeds from cross currency interest rate swap




20. BEBAN KEUANGAN, BERSIH (lanjutan)

20. FINANCING COSTS, NET (continued) 2009

2008

Beban bunga - hutang bank Rugi selisih kurs pelunasan cross currency swap Laba atas perubahan nilai wajar instrumen derivatif, bersih (Catatan 27) Beban keuangan lainnya

5.428.073

3.762.196

-

6.511.758

Jumlah beban keuangan, bersih

5.659.633

231.560

21. IMBALAN KERJA

(3.118.698) 272.314

Interest expenses - bank loans Loss on settlement of cross currency swap Gain on changes in fair value of derivative instruments, net (Note 27) Other financing costs

10.086.252

Financing costs, net

21. EMPLOYEE BENEFITS

Perusahaan, Petrocentral dan WG menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetap yang memenuhi syarat. Dana pensiun dikelola oleh Dana Pensiun Unggul Indah Cahaya, yang pendiriannya telah disetujui oleh Menteri Keuangan dalam Surat Keputusan No. KEP-177/KM.17/1996 tanggal 21 Mei 1996 dan perubahan yang terakhir dengan Surat Keputusan No. KEP 412/KM.5/2005 tanggal 11 November 2005. Nilai kini aset program pensiun adalah sejumlah US$2.752.895 pada tanggal 31 Desember 2009 (2008: US$2.179.460). Iuran dana pensiun yang ditanggung pemberi kerja dan karyawan masing-masing sebesar 10% dan 3% dari gaji bulanan karyawan.

The Company, Petrocentral and WG have defined contribution retirement plan covering all of their eligible permanent employees. The pension fund is managed by Dana Pensiun Unggul Indah Cahaya, which establishment was approved by the Ministry of Finance in its Decision Letter No. KEP-177/KM.17/1996 dated May 21, 1996, and the most recent amendment of which is Decision Letter No. KEP-412/KM.5/2005 dated November 11, 2005. The present value of pension plan’s assets amounted to US$2,752,895 as of December 31, 2009 (2008: US$2,179,460). Contributions are funded and consist of the employers’ and employees’ contributions computed at 10% and 3%, respectively, of the employees’ monthly salaries.

Beban pensiun berdasarkan program pensiun iuran pasti yang dibebankan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 berjumlah US$234.610 (2008: US$317.144), disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Pokok Penjualan”, “Beban Penjualan” dan “Beban Umum dan Administrasi” dalam laporan laba rugi konsolidasi.

Retirement benefits under the defined contribution plan charged to operations for the year ended December 31, 2009 amounting to US$234,610 (2008: US$317,144), are presented as part of “Cost of Goods Sold”, “Selling Expenses” and “General and Administrative Expenses” in the consolidated statements of income.

Perusahaan, Petrocentral dan WG juga mencatat beban imbalan kerja, sebagaimana diharuskan oleh Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (Undang-undang), yang tidak tercakup dalam program dana pensiun iuran pasti. Beban imbalan kerja Perusahaan, Petrocentral dan WG ditentukan berdasarkan laporan penilaian aktuaria independen, PT Sienco Aktuarindo Utama pada tanggal 8 Februari 2010 (2008: pada tanggal 6 Februari 2009). Penilaian aktuaria tersebut menggunakan metode “Projected Unit Credit”, yang kemudian disesuaikan dengan jumlah yang telah tercakup

The Company, Petrocentral and WG also recognized employee benefits expense, as required by Labor Law No. 13/2003, which is not covered by the defined contribution retirement plan. The employee benefits expense of the Company, Petrocentral and WG were determined based on the valuation reports of independent firm of actuaries, PT Sienco Aktuarindo Utama in February 8, 2010 (2008: on February 6, 2009). The actuarial valuations adopted the “Projected Unit Credit Method,” adjusted by the amounts covered under the Company’s, Petrocentral’s and WG’s pension funds. As of December 31, 2009, the

58




21. IMBALAN KERJA (lanjutan)

21. EMPLOYEE BENEFITS (continued)

dalam dana pensiun Perusahaan, Petrocentral dan WG. Pada tanggal 31 Desember 2009, asumsi-asumsi yang digunakan dalam perhitungan aktuaria adalah usia pensiun normal pada 55 tahun (2008: 55 tahun), tingkat kematian berdasarkan Commissioners Standard Ordinary (CSO) - 1980 (2008: CSO - 1980), kenaikan gaji rata-rata sebesar 8% per tahun (2008: 8% per tahun), tingkat bunga diskonto sebesar 10% per tahun (2008: 12% per tahun) dan tingkat pengunduran diri secara sukarela berkisar antara 1% untuk karyawan berumur 20 tahun dan akan menurun secara linier hingga 0% per tahun untuk karyawan berumur 55 tahun (2008: 1% untuk karyawan berumur 20 tahun dan akan menurun secara linier hingga 0% per tahun untuk karyawan berumur 55 tahun).

assumptions used for the actuarial valuations were normal retirement age at 55 years old (2008: 55 years old), mortality table referred to the Commissioners Standard Ordinary (CSO) 1980 (2008: CSO - 1980), average salary increase at 8% per annum (2008: 8% per annum), discount rate at 10% per annum (2008: 12% per annum) and employee resignation rate at ranging from 1% per annum for employees at the age of 20 years and will linearly decrease until 0% per annum at the age 55 years (2008: 1% per annum for employees at the age of 20 years and will linearly decrease until 0% per annum at the age 55 years).

Tabel berikut merangkum komponen-komponen beban imbalan kerja yang diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi dan kewajiban imbalan pasca kerja di dalam neraca konsolidasi, sesuai dengan Undang-undang, sebagaimana diestimasi oleh aktuaria independen:

The following tables summarize the components of employee benefits expense recognized in the consolidated statements of income and employee benefits liability in the consolidated balance sheets under the Law as estimated by the independent firm of actuaries:

a.

a.

Beban imbalan kerja 2009

b.

Employee benefits expense 2008

Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi tahun berjalan untuk biaya jasa lalu yang belum menjadi hak Kerugian aktuarial

138.620 386.125

122.882 273.498

57.496 7.880

49.358 9.947

Current service cost Interest cost Amortization of unvested past service cost for the year Actuarial losses

Beban imbalan kerja

590.121

455.685

Employee benefits expense

b.

Kewajiban imbalan kerja 2009 Nilai kini kewajiban imbalan kerja Biaya jasa lalu yang belum diakui belum menjadi hak Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui Kewajiban imbalan kerja

Employee benefits liability 2008

(619.726)

(581.360)

Present value of employee benefits obligation Unrecognized past service cost non vested

399.368

(189.691)

Unrecognized actuarial gain (losses)

3.041.961

2.821.603

59

2.953.502

2.182.451

Employee benefits liability




21. IMBALAN KERJA (lanjutan) c.

21. EMPLOYEE BENEFITS (continued) c.

Mutasi kewajiban imbalan kerja adalah sebagai berikut: 2009

Movements in the employee benefits liability are as follows: 2008

Saldo awal tahun Beban imbalan kerja tahun berjalan Pembayaran imbalan kerja selama tahun berjalan Selisih penjabaran mata uang

2.182.451

2.222.288

590.121

455.685

(311.089) 360.120

(184.807) (310.715)

Saldo akhir tahun

2.821.603

2.182.451

Balance at beginning of year Employee benefits expense for the year Payment of employee benefit during the year Foreign exchange difference Balance at end of year

AWAL and AWNZ also have defined contribution retirement plans covering their employees. Contributions are funded by AWAL and AWNZ computed at 10%, respectively, of the employees’ monthly salaries. Meanwhile, the employees are free in determining their respective monthly contribution. Employee benefits charged to operations by AWAL and AWNZ amounted to US$617,027 in 2009 (2008: US$660,579).

AWAL dan AWNZ juga menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk karyawannya. Iuran yang ditanggung AWAL dan AWNZ masing-masing sebesar 10% dari gaji bulanan karyawan. Sedangkan karyawan bebas menentukan besarnya iuran bulanan yang diinginkan. Imbalan kerja yang dibebankan oleh AWAL dan AWNZ adalah sebesar US$617.027 untuk tahun 2009 (2008: US$660.579).

22. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA

22. ACCOUNTS AND RELATED PARTIES

TRANSACTIONS

WITH

Grup, dalam kegiatan usahanya, melakukan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Transaksi yang signifikan dan saldo yang timbul dari transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

The Group, in their regular conduct of business, engages in transactions with related parties. The significant transactions and account balances with related parties are as follows:

a.

a.

Perusahaan, UICPL, Petrocentral dan WG menjual sebagian besar produknya kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang dilakukan pada tingkat harga yang memberikan keuntungan yang wajar dengan mempertimbangkan harga pasar. Rincian dari penjualan dan piutang usaha yang timbul dari transaksi-transaksi ini adalah sebagai berikut:

60

The Company, UICPL, Petrocentral and WG sell most of their products to related parties at prices that provide reasonable amounts of profit considering market prices. The details of net sales to and outstanding trade receivables from related parties are as follows:




22. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)

22. ACCOUNTS AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued) Persentase dari Jumlah Penjualan Bersih atau Jumlah Aset/ Percentage to Net Sales or Total Assets

Jumlah/ Amount 2009

2008

2009

2008

Penjualan Bersih (Catatan 17) PT Aspirasi Luhur PT Wings Surya PT Sayap Mas Utama PT Indokemika Jayatama PT Fosfindo PT Mitrajaya Suryaprima PT Alas Pusaka PT Caturkarsa Megatunggal PT Salim Chemicals Corpora PT Inti Everspring Indonesia Lain-lain

182.005.443 10.832.230 3.257.800 1.706.399 1.636.849 20.603 14.577 9.357 1.832 731 12.913

192.240.393 13.771.812 7.920.040 3.509.050 4.300.481 2.356.616 20.834 433.829 9.114 2.638 62.342

64,60% 3,84 1,16 0,61 0,58 0,01 0,01 0,00 0,00 0,00 0,00

55,96% 4,01 2,31 1,02 1,25 0,69 0,00 0,13 0,00 0,00 0,02

Net Sales (Note 17) PT Aspirasi Luhur PT Wings Surya PT Sayap Mas Utama PT Indokemika Jayatama PT Fosfindo PT Mitrajaya Suryaprima PT Alas Pusaka PT Caturkarsa Megatunggal PT Salim Chemicals Corpora PT Inti Everspring Indonesia Others

Jumlah

199.498.734

224.627.149

70,81%

65,39%

Total

Piutang Usaha (Catatan 4) PT Aspirasi Luhur PT Sayap Mas Utama PT Fosfindo PT Wings Surya PT Indokemika Jayatama PT Mitrajaya Suryaprima PT Alas Pusaka PT Caturkarsa Megatunggal PT Inti Everspring Indonesia PT Salim Chemicals Corpora Lain-lain

35.523.177 704.931 625.583 490.103 197.751 11.514 5.008 5.010 838 54 25.201

35.463.649 1.019.559 15.352 22.363

14,88% 0,30 0,26 0,21 0,08 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,01

12,50% 0,02 0,36 0,00 0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,01

Trade Receivables (Note 4) PT Aspirasi Luhur PT Sayap Mas Utama PT Fosfindo PT Wings Surya PT Indokemika Jayatama PT Mitrajaya Suryaprima PT Alas Pusaka PT Caturkarsa Megatunggal PT Inti Everspring Indonesia PT Salim Chemicals Corpora Others

Jumlah

37.589.170

36.520.923

15,74%

12,90%

Total

Sales to PT Aspirasi Luhur (AL) are made under an existing sales and distribution agreement for Branched Alkylbenzene (BAB) and Linear Alkylbenzene (LAB) produced by the Company. Under the agreement, the Company appointed AL as its distributor for domestic market.

Penjualan kepada PT Aspirasi Luhur (AL), dilakukan berdasarkan perjanjian penjualan dan distribusi Branched Alkylbenzene (BAB) dan Linear Alkylbenzene (LAB) yang dihasilkan Perusahaan. Dalam perjanjian tersebut, Perusahaan menunjuk AL sebagai distributor untuk penjualan di dalam negeri. b.

WITH

b.

Grup membeli bahan baku dan bahan tidak langsung dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Rincian dari pembelian barang dan jasa serta hutang usaha kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

61

The Group purchase raw and indirect materials from related parties. The details of purchases and the outstanding trade payables to related parties are as follows:





22. ACCOUNTS AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued) Persentase dari Jumlah Pembelian atau Jumlah Kewajiban/ Percentage to Total Purchases or Total Liabilities

Jumlah/ Amount 2009

WITH

2008

2009

2008

Pembelian Ecogreen Oleochemicals Pte. Ltd., Singapura PT Lautan Luas Tbk. PT Aspirasi Luhur

8.209.804 39.259 442.162

11.885.166 139.204 406.551

4,76% 0,02 0,26

4,43% 0,09 0,25

Purchases Ecogreen Oleochemicals Pte. Ltd., Singapore PT Lautan Luas Tbk. PT Aspirasi Luhur

Jumlah

8.691.225

12.430.921

5,04%

4,77%

Total

Hutang Usaha Ecogreen Oleochemicals Pte. Ltd., Singapura

480.120

866.489

0,45%

0,55%

Trade Payables Ecogreen Oleochemicals Pte. Ltd., Singapore

Jumlah

480.120

866.489

0,45%

0,55%

Total

Biaya yang masih harus dibayar PT Lautan Luas Tbk.

17.378

-

0,02

Jumlah

17.378

-

0,02%

-

Total

Hutang Lain-lain PT Aspirasi Luhur

59.993

50.388

0,06

0,03%

Other Payables PT Aspirasi Luhur

Jumlah

59.993

50.388

0,06%

0,03%

Total

Accrued Expenses PT Lautan Luas Tbk.

-

c.

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, saldo hutang obligasi konversi WG kepada Sinorise Capital Limited, Singapura sebesar Rp28.069.245.275 (ekuivalen dengan US$2.986.090) dan PT Ekaprana Graha Adhika (EGA) (Catatan 23) sebesar Rp18.712.830.183 (ekuivalen dengan US$1.990.726), disajikan sebagai “Hutang kepada Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa” pada neraca konsolidasi.

c.

As of December 31, 2009 and 2008, the balances of WG’s convertible bonds payable to Sinorise Capital Limited, Singapore amounting to Rp28,069,245,275 (equivalent to US$2,986,090) and PT Ekaprana Graha Adhika (EGA) (Note 23) amounting to Rp18,712,830,183 (equivalent to US$1,990,726), are presented as “Due to Related Parties” in the consolidated balance sheets.

d.

Pada tanggal 31 Desember 2009, saldo hutang WG kepada AL sebesar Rp66.790.000.000 (ekuivalen dengan US$7.105.319) atau 6,70% dari total kewajiban konsolidasi (2008: Rp61.400.000.000, ekuivalen dengan US$5.607.306 atau 3,56% dari total kewajiban konsolidasi) disajikan sebagai bagian dari “Hutang Lain-lain - Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa” pada neraca konsolidasi dengan tingkat suku bunga antara 6,50% sampai 9,00% per tahun.

d.

The outstanding WG’s payable to AL as of December 31, 2009, Rp66,790,000,000 (equivalent to US$7,105,319) or 6.70% of total consolidated liabilities (2008: Rp61,400,000,000, equivalent to US$5,607,306 or 3.56% of total consolidated liabilities) was presented as part of “Other Payables - Related Parties” in the consolidated balance sheets with interest rate ranging from 6.50% to 9.00% per annum.

62




22. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) e.

22. ACCOUNTS AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued) e.

Grup mempunyai polis asuransi dari PT Asuransi Central Asia yang merupakan penutupan asuransi atas sebagian persediaan, aset tetap dan aset real estat dengan nilai keseluruhan pertanggungan asuransi sebesar US$209.367.000 dan Rp327.547.100.000 pada tanggal

f.

Perusahaan, Petrocentral dan WG mempunyai rekening koran pada PT Bank Ekonomi Raharja Tbk. (BER). Rekening koran di BER adalah sebesar US$8.349.164 atau sebesar 2,94% dari jumlah aset konsolidasi pada tanggal 31 Desember 2008 (catatan 3). Pada tanggal 31 Desember 2008, saldo Pinjaman kepada BER, yang merupakan salah satu kreditur pinjaman Club Deal, adalah sebesar US$6.000.000 (Catatan 12), disajikan sebagai bagian dari “Hutang Bank Jangka Panjang” pada neraca konsolidasi.

The Company, Petrocentral and WG have current accounts with PT Bank Ekonomi Raharja Tbk. (BER). Current accounts and in BER amounted to US$8,349,164 or about 2.94% of total assets in the consolidated balance sheet as of December 31, 2008 (Note 3). As of December 31, 2008, the balance of the Company’s loan to BER, one of the lenders of Club Deal Loan, amounting to US$6,000,000 (Note 12), is presented as part of “Long-term Bank Loans” in the consolidated balance sheet. Starting on May 22, 2009, HSBC Asia Pacific Holding (UK) Ltd., third party, has become the controlling shareholder of BER. Accordingly, since that date, BER is no longer a related party.

Mulai tanggal 22 Mei 2009, HSBC Asia Pacific Holdings (UK) Ltd., pihak ketiga, menjadi pemegang saham pengendali BER, sehingga sejak tanggal tersebut BER tidak lagi merupakan pihak yang mempunyai hubungan istimewa. g.

The Group has existing insurance policies obtained from PT Asuransi Central Asia covering portions of its inventories; fixed assets and real estate assets with combined insurance coverage amounting to US$209,367,000 and Rp327,547,100,000 as of December 31, 2009 (2008: US$239,367,000 and Rp327,596,100,000). The related insurance expense incurred during the year ended December 31, 2009 amounted to US$283,511 or 27.53% of total consolidated insurance expense (2008: US$831,243 or 54.80% of total consolidated insurance expense).

31 Desember 2009 (2008: US$239.367.000 dan Rp327.596.100.000). Beban asuransi yang terkait untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar US$283.511 atau 27,53% dari total biaya asuransi konsolidasi (2008: US$831.243 atau 54,80% dari total biaya asuransi konsolidasi). f.

WITH

g.

Beban remunerasi untuk Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 adalah kurang lebih sebesar Rp17,4 miliar (ekuivalen dengan US$1,9 juta) (2008: Rp14,2 miliar atau ekuivalen dengan US$1,3 juta).

63

Total remuneration paid to the Company’s Boards of Commissioners and Directors for the year ended December 31, 2009 amounted to Rp17.4 billion (equivalent to US$1.9 million) (2008: Rp14.2 billion or equivalent to US$1.3 million).





22. ACCOUNTS AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)

WITH

Hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

The relationships with the related mentioned in the foregoing are as follows:

parties

Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa/ Related Parties

Sifat Hubungan/ Nature of Relationship

Sifat Transaksi/ Nature of Transactions

Ecogreen Oleochemicals Pte. Ltd., Singapura

Entitas yang dikendalikan oleh pemegang saham utama/ Under control of major shareholders

Pembelian/ Purchases

PT Alas Pusaka

Pemegang saham Perusahaan/ Shareholder of the Company Pemegang saham Perusahaan/

Penjualan/ Sales Penjualan, biaya transportasi, jasa pengelolaan tangki dan pinjaman/ Sales, transportation, tank management service and loan Asuransi atas persediaan, aset real estat dan aset tetap/ Insurance of inventories, real estate and fixed assets

PT Aspirasi Luhur

Shareholder of the Company PT Asuransi Central Asia


PT Bank Ekonomi Raharja Tbk.

Entitas yang dikendalikan oleh pemegang saham utama pada tahun 2008/ Under control of major shareholders in 2008

Penempatan rekening koran, deposito berjangka dan pinjaman Placement of current accounts, time deposit and loan

PT Caturkarsa Megatunggal


Penjualan/ Sales

PT Lautan Luas Tbk

saham utama/ Under control of major shareholders Under control of major shareholders/

Purchases

PT Ekaprana Graha Adhika


Pemegang obligasi konversi WG/ Convertible bonds’ holder of WG

PT Fosfindo


Penjualan/ Sales

PT Indokemika Jayatama


Penjualan/ Sales

PT Inti Everspring Indonesia


Penjualan/ Sales

PT Mitrajaya Suryaprima


Penjualan/ Sales

PT Salim Chemicals Corpora

Pemegang saham Perusahaan, Petrocentral dan WG/ Shareholder of the Company, Petrocentral and WG

Pemegang obligasi konversi WG/ Convertible bonds’ holder of WG

PT Sayap Mas Utama


Penjualan/ Sales

PT Wings Surya


Penjualan/ Sales

64




22. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa/ Related Parties Sinorise Capital Limited

22. ACCOUNTS AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)

Sifat Hubungan/ Nature of Relationship Entitas yang dikendalikan oleh pemegang saham utama/ Under control of major shareholders

23. TRANSAKSI RESTRUKTURISASI SEPENGENDALI

WITH

Sifat Transaksi/ Nature of Transactions Pemegang obligasi konversi WG/ Convertible bonds’ holder of WG

ENTITAS

23. RESTRUCTURING TRANSACTION AMONG ENTITIES UNDER COMMON CONTROL

Sesuai dengan persetujuan rapat umum pemegang saham luar biasa pada tanggal 3 Desember 1996, Perusahaan dan UII menandatangani perjanjian usaha patungan dengan SCC, EGA, FCH Indonesia BV (FCH), Belanda dan WG pada tanggal 10 Juni 1997. Dalam perjanjian tersebut UII, SCC, EGA dan FCH setuju untuk melakukan penyertaan dalam WG.

As approved in the extraordinary shareholders meeting held on December 3, 1996, the Company and UII signed a joint venture agreement with SCC, EGA, FCH Indonesia BV (FCH), Netherlands, and WG on June 10, 1997, whereby UII, SCC, EGA and FCH agreed to participate in the capitalization of WG.

Selanjutnya, pada bulan Oktober 1997, WG mengambil alih tanah milik Perusahaan yang terletak di Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 6-7, Jakarta, yang lokasinya bersebelahan dengan tanah yang dimilikinya. Tanah seluas 16.568,18 meter persegi tersebut dijual dengan harga US$2.600 per meter persegi dengan jumlah pembayaran sebesar Rp131.941.578.992. Untuk membiayai pembelian tanah tersebut, WG menerbitkan obligasi konversi tanpa bunga (CB) kepada UII dengan nilai nominal sejumlah Rp129.231.804.000.

Subsequently, in October 1997, WG acquired a parcel of land owned by the Company, which is located at Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 6-7, Jakarta, adjacent to another parcel of land owned by WG. The land covers an area of 16,568.18 square meters and was sold at a price of US$2,600 per square meter or for a total cash consideration of Rp131,941,578,992. To finance the land acquisition, WG issued non-interest bearing convertible bond (CB) to UII, with total nominal value amounting to Rp129,231,804,000.

Karena terjadinya krisis ekonomi di Indonesia, pada awal tahun 1998, FCH memutuskan untuk membatalkan partisipasinya dalam perusahaan patungan di atas dan WG menunda pelaksanaan pengembangan tanahnya.

Due to the economic crisis in Indonesia, in early 1998, FCH decided to cancel its participation in the joint venture company and WG postponed its plan to develop its land.

Atas kesepakatan antara WG dan UII, saat jatuh tempo CB yang semula dijadwalkan pada bulan Juni 2001, jangka waktunya diperpanjang selama lima (5) tahun sampai dengan bulan Juni 2006.

As agreed by WG and UII, the maturity of the said CB, which was originally scheduled in June 2001, is extended for another five (5) years until June 2006.

Pada bulan Desember 2004, WG memulai pembangunan tanah miliknya untuk tempat hunian yang saat ini dikenal dengan nama Apartemen Pearl Garden.

In December 2004, WG started the development of its land for residential blocks called Pearl Garden Apartment.

65



23. TRANSAKSI RESTRUKTURISASI SEPENGENDALI (lanjutan)


ENTITAS

23. RESTRUCTURING TRANSACTION AMONG ENTITIES UNDER COMMON CONTROL (continued)

Pada tanggal 15 April 2005, UII dan WG menandatangani Perjanjian Sehubungan Dengan Obligasi Konversi (PSDOK) dengan mengubah ketentuan dan persyaratan CB terdahulu antara lain sebagai berikut:

On April 15, 2005, UII and WG signed an agreement called Perjanjian Sehubungan Dengan Obligasi Konversi (PSDOK) which amends the previous terms and conditions of CB, among others, as follows:

a.

Dari jumlah nilai nominal CB sebesar Rp129,23 miliar, sebagian CB tersebut senilai Rp15,67 miliar dikonversi menjadi saham dengan nilai konversi Rp5.126.189 per saham. Dengan demikian, sejumlah Rp3,06 miliar diperhitungkan sebagai setoran 3.056 saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 per saham dan sisanya sebesar Rp12,61 miliar dicatat sebagai agio saham pada WG.

a.

b.

Sisa CB sebesar Rp113,57 miliar tetap diperlakukan sebagai obligasi konversi dengan jangka waktu lima (5) tahun sejak tanggal efektif berlakunya PSDOK dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan UII, WG dan pemegang saham WG lainnya.

b. The remaining CB amounting to Rp113.57

PSDOK juga mengatur ketentuan dan persyaratan baru atas sisa CB yang belum dikonversi senilai Rp113,57 miliar, antara lain, sebagai berikut:

PSDOK also stipulates the new terms and conditions of the remaining CB amounting to Rp113.57 billion, among others, as follows:

a.

Bunga yang dikenakan atas CB adalah 0%;

a.

Interest on CB is 0%;

b.

CB akan berjangka waktu lima (5) tahun terhitung sejak 16 Juni 2005, tanggal efektif berlakunya perjanjian;

b.

CB will mature five (5) years from June 16, 2005, the effective date of the agreement;

c.

Keterlambatan pelunasan CB pada saat jatuh tempo akan dikenakan denda sebesar o 1 /oo (satu permil) per hari dihitung dari nilai CB yang terhutang;

c.

Any delay in payment starting from the o maturity date of CB, will be subject to 1 /oo penalty per day of the outstanding CB;

d.

Setiap saat setelah tanggal perjanjian efektif berlaku, pemegang CB mempunyai opsi untuk mengkonversikan CB tersebut menjadi saham pada WG dengan nilai konversi Rp5.126.189 per saham.

d.

Starting on the effective date of the new terms and conditions, CB holder, at any time, has an option to convert its CB into shares of WG at conversion price of Rp5,126,189 per share.

Out of the CB total nominal value of Rp129.23 billion, a portion of it amounting to Rp15.67 billion shall be converted into WG shares at conversion price of Rp5,126,189 per share. The amount of Rp3.06 billion would be represented by 3,056 shares at nominal value of Rp1,000,000 per share and the remaining Rp12.61 billion shall be recorded as additional paid-in capital.

billion would remain as convertible bond for term of five (5) year period since the effective date of PSDOK and can be extended as agreed by UII, WG and the other shareholders of WG.

66



23. TRANSAKSI RESTRUKTURISASI SEPENGENDALI (lanjutan)


ENTITAS

23. RESTRUCTURING TRANSACTION AMONG ENTITIES UNDER COMMON CONTROL (continued)

Dalam rapat umum pemegang saham luar biasa yang diadakan pada tanggal 16 Juni 2005, pemegang saham Perusahaan menyetujui PSDOK tersebut di atas. Dengan demikian, Perusahaan, melalui UII, mengkonversi sebagian CB yang dimilikinya menjadi 55% kepemilikan saham dalam WG.

In the extraordinary shareholders meeting held on June 16, 2005, the Company’s shareholders approved the above-mentioned PSDOK. Hence, the Company, through UII, partially converted the CB it held into 55% ownership interest in WG.

Konversi CB tersebut di atas merupakan transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali, yaitu WG, SCC dan EGA. Sesuai dengan ketentuan dalam PSAK No. 38 (Revisi 2004), “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, selisih antara nilai tercatat CB yang dikonversikan dengan bagian kepemilikan tidak langsung Perusahaan atas nilai buku aset dan kewajiban yang dapat diidentifikasi dari WG, disajikan sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” pada bagian Ekuitas dalam neraca konsolidasi.

The aforementioned conversion of CB constitutes a restructuring transaction among entities under common control, namely WG, SCC and EGA. In accordance with the provisions of PSAK No. 38 (Revised 2004), “Accounting for Restructuring Transactions among Entities under Common Control, the excess of carrying value of converted CB over the Company’s indirect interest in the book value of the identifiable assets and liabilities of WG is presented as “Differences Arising from Restructuring Transactions among Entities under Common Control” under the Shareholders’ Equity section of the consolidated balance sheets.

Jumlah aset dan kewajiban WG pada saat Perusahaan memperoleh pengendalian secara tidak langsung atas WG, masing-masing sebesar US$36.536.579 dan US$28.734.883. Nilai aset tersebut termasuk tanah Perusahaan yang sebelumnya diambil alih oleh WG pada bulan Oktober 1997, sebagaimana dijelaskan dalam catatan ini, yang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan tanah tersebut oleh Perusahaan dengan nilai realisasi bersihnya.

The balances of assets and liabilities of WG, at the time the Company acquired indirect control over WG are US$36,536,579 and US$28,734,883, respectively. The balance of assets included land, which was previously acquired by WG from the Company in October 1997, as discussed in this note, which was stated at the lower of the original acquisition costs by the Company or net realizable value.

Pada tanggal 21 November 2005, para pemegang saham WG, yaitu UII, SCC dan EGA, setuju untuk mengkonversikan CB, masingmasing senilai Rp56,39 miliar, Rp27,68 miliar dan Rp18,45 miliar menjadi saham WG dengan nilai konversi sebesar Rp5.126.189 per saham. Setelah konversi, Perusahaan masih tetap mempertahankan kepemilikan saham tidak langsungnya dalam WG sebesar 55%.

On November 21, 2005, the shareholders of WG, namely UII, SCC and EGA, agreed to convert CB amounting to Rp56.39 billion, Rp27.68 billion and Rp18.45 billion, respectively, into additional shares in WG at conversion price of Rp5,126,189 per share. After such conversion, the Company maintains its indirect ownership interest in WG at 55%.

Pada tanggal 7 Agustus 2007, SCC mengalihkan seluruh sisa CB yang dimilikinya kepada Sinorise Capital Limited, Singapura.

On August 7, 2007, SCC transfered all of its outstanding CB to Sinorise Capital Limited, Singapore.

67




24. INFORMASI SEGMEN

24. SEGMENT INFORMATION A summary of the Group’ geographical area is as follows:

Ikhtisar hasil operasi Grup berdasarkan wilayah geografis adalah sebagai berikut:


Vietnam/ Vietnam

Australia dan Selandia Baru/ Australia and New Zealand


Penyesuaian dan Eliminasi/ Adjustments and Eliminations

operations

by

Konsolidasi/ Consolidated

2009

2009

Penjualan bersih, di luar penjualan kepada Anak Perusahaan Penjualan antar wilayah geografis

202.491.581

16.001.281

1.531.153

61.733.354

8.552.177

-

39.082.601

-

(47.634.778)

-

Net sales, excluding sales to consolidated Subsidiaries Sales between geographic areas

Penjualan bersih

211.043.758

16.001.281

40.613.754

61.733.354

(47.634.778)

281.757.369

Net sales

9.675.526

256.012

236.146

(5.955.393)

(116.276)

4.096.015

Segment results Income from operations

2.395.918

356.663

509.928

(2.402.042)

3.816.813

4.677.280

Income (loss) before income tax expense

429.823

506.168

(1.634.850)

5.313.201

4.165.526

Net income (loss)

197.648.872

7.244.504

21.217.852

51.115.460

(38.558.812)

238.667.876

104.296.657

1.193.280

18.903.751

29.028.306

(47.416.452)

106.005.542

87.308

78.469

-

104.540

-

270.317

6.577.885

290.677

2.123

2.934.361

47.072

9.852.118

Depreciation and amortization

68.703.603

616.963

(1.186.890)

529.095

-

68.662.771

Cash flows from Operating activities

(1.005.868)

(78.469)

(73.707)

-

Hasil segmen Laba usaha Laba (rugi) sebelum beban pajak penghasilan Laba (rugi) bersih Aset dan kewajiban Aset segmen Kewajiban segmen Informasi segmen lainnya Belanja modal Penyusutan dan amortisasi Arus kas dari Aktivitas operasi Aktivitas investasi Aktivitas pendanaan

(448.816)

(67.476.603)

(25.469)

(21.668)

-

281.757.369

Assets and liabilities Segment assets Segment liabilities Other segment information Capital expenditure

(7.830)

(1.165.874)

Investing activities

6.406

(67.517.334)

Financing activities 2008

2008 Penjualan bersih, di luar penjualan kepada Anak Perusahaan Penjualan antar wilayah geografis

229.326.508

26.520.855

7.454.538

80.241.123

24.491.892

-

72.735.792

-

(97.227.684)

-

Net sales, excluding sales to consolidated Subsidiaries Sales between geographic areas

Penjualan bersih

253.818.400

26.520.855

80.190.330

80.241.123

(97.227.684)

343.543.024

Net sales

14.548.903

(1.125.063)

711.219

6.840.178

91.893

21.067.130

Segment results Income from operations

2.568.087

(1.189.456)

1.041.813

2.397.586

7.134

4.825.164

Income before income tax expense

1.677.125

(1.118.381)

904.762

1.814.543

411.495

3.689.544

Net income

Hasil segmen Laba usaha Laba sebelum beban pajak penghasilan Laba bersih Aset dan kewajiban Aset segmen Kewajiban segmen

-

343.543.024

244.175.916

8.018.751

28.940.962

58.469.144

(55.835.072)

283.769.701

154.359.588

2.397.350

26.716.666

39.492.444

(65.589.854)

157.376.194

68

Assets and liabilities Segment assets Segment liabilities




24. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)

Indonesia/ Indonesia Informasi segmen lainnya Belanja modal

24. SEGMENT INFORMATION (continued)

Vietnam/ Vietnam


Australia dan Selandia Baru/ Australia and New Zealand

Penyesuaian dan Eliminasi/ Adjustments and Eliminations


748.661

134.287

-

925.305

-

1.808.253

7.089.746

289.820

34.777

4.187.548

47.072

11.648.963

(31.916.883)

(415.817)

1.007.296

655

Aktivitas investasi

(1.385.991)

(134.285)

Aktivitas pendanaan

31.428.548

Penyusutan dan amortisasi Arus kas dari Aktivitas operasi

(1.344.213) -

-

(22.305)

(924.300) (7.803)

(32.668.962)

(1.127.879) 960.453

Other segment information Capital expenditure Depreciation and amortization Cash flows from Operating activities

(3.572.455)

Investing activities

32.358.893

Financing activities

Penjualan antar wilayah geografis dilakukan dengan tingkat harga yang memberikan keuntungan yang wajar.

Sales between geographic areas were conducted at prices that provide reasonable amount of profit.

Ikhtisar segmen usaha Grup adalah sebagai berikut:

A summary of business segment of the Group is as follows:

Alkylbenzene dan Surfactant/ Alkylbenzene and Surfactant 2009 Penjualan bersih, diluar penjualan kepada anak perusahaan yang dikonsolidasi Indonesia Australia Vietnam Malaysia Selandia Baru U.S.A Jepang Lain-lain

184.891.179 36.523.663 13.810.042 2.188.561 1.867.986 954.221 252.549 1.447.796

Fosfat/ Phosphate

17.400.575 19.687.776 3.948 38.759 209.986 256.392 1.539.851

Real Estat/ Real Estate

684.085 -


202.975.839 56.211.439 13.813.990 2.227.320 2.077.972 954.221 508.941 2.987.647

2009 Net sales, excluding sales to consolidated Subsidiaries Indonesia Australia Vietnam Malaysia New Zealand U.S.A Japan Others

Jumlah

241.935.997

39.137.287

684.085

281.757.369

Total

Jumlah aset

167.478.706

29.973.094

41.216.076

238.667.876

Total assets

225.442

32.041

12.834

270.317

Capital expenditure

Belanja modal

Alkylbenzene dan Surfactant/ Alkylbenzene and Surfactant

Fosfat/ Phosphate

Real Estat/ Real Estate


2008 Penjualan bersih, diluar penjualan kepada anak perusahaan yang dikonsolidasi Indonesia Australia Vietnam Jepang Selandia Baru Lain-lain

188.629.320 45.900.958 22.683.868 4.240.112 2.248.524 8.065.879

34.612.967 28.402.095 862.565 1.734.381

6.162.355 -

229.404.642 74.303.053 22.683.868 4.240.112 3.111.089 9.800.260

2008 Net sales, excluding sales to consolidated Subsidiaries Indonesia Australia Vietnam Japan New Zealand Others

Jumlah

271.768.661

65.612.008

6.162.355

343.543.024

Total

Jumlah aset

201.867.947

44.130.831

37.770.923

283.769.701

Total assets

1.212.842

119.994

475.417

1.808.253

Capital expenditure

Belanja modal

69




25. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING

25. MONETARY ASSETS AND FOREIGN CURRENCIES

LIABILITIES

IN

The Group’s significant monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies (other than US Dollar) as of December 31, 2009 are as follows:

Aset dan kewajiban moneter Grup dalam mata uang asing (mata uang selain Dolar AS) yang signifikan pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut:

Ekuivalen dalam Dolar AS/ US Dollar Equivalent

Mata Uang Asing/ Foreign Currency

31 Desember 2009 (Tanggal Neraca)/ December 31, 2009 (Balance Sheet Date)

12 Februari 2010 (Tanggal Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasi)/ February 12, 2010 (Completion Date of the Consolidated Financial Statements)

Aset Lancar Dolar Australia Rupiah Dolar Selandia Baru Dong Vietnam Euro Dolar Singapura

Aus$14.291.123 Rp73.973.335.317 NZ$904.976 VND10.258.335.317 Eur€333.299 Sin$178.300

12.817.151 7.869.473 656.731 571.782 478.878 126.994

12.703.220 7.893.826 630.645 553.189 455.950 126.185

Current Assets Australian Dollar Rupiah New Zealand Dollar Vietnam Dong Euro Singapore Dollar

Aset Tidak Lancar Rupiah Dolar Australia Dolar Selandia Baru Dong Vietnam Dolar Singapura

Rp5.487.955.192 Aus$40.639 NZ$21.518 VND300.000.000 Sin$6.340

583.825 36.448 29.652 16.721 4.516

585.632 36.124 30.878 16.178 4.487

Non-current Assets Rupiah Australian Dollar New Zealand Dollar Vietnam Dong Singapore Dollar

23.192.171

23.036.314

Tota Monetary Assets

Rp143.149.289.200 Aus$8.965.687 Sin$212.685 VND847.903.437 NZ$40.918 Eur€2.575

15.228.648 8.040.976 151.485 47.261 29.694 3.700

15.275.775 7.969.500 150.520 45.724 28.514 1.882

Current Liabilities Rupiah Australian Dollar Singapore Dollar Vietnam Dong New Zealand Dollar Euro

Rp72.800.310.784 Sin$2.261

7.744.714 1.610

7.768.681 1.600

Non-current Liabilities Rupiah Singapore Dollar

Jumlah Kewajiban Moneter

31.248.088

31.242.196

Total Monetery Liabilities

Kewajiban moneter bersih

8.055.917

8.205.882

Net monetary liabilities

Jumlah Aset Moneter Kewajiban Lancar Rupiah Dolar Australia Dolar Singapura Dong Vietnam Dolar Selandia Baru Euro Kewajiban Tidak Lancar Rupiah Dolar Singapura

70




25. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)

25. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES FOREIGN CURRENCIES (continued)

As shown in the table below, US Dollar has fluctuated based on the average of selling and buying rates used as follows:

Sebagaimana disajikan pada tabel di bawah ini, nilai tukar Dolar AS telah mengalami fluktuasi berdasarkan rata-rata kurs jual dan kurs beli yang digunakan sebagai berikut: Mata Uang Asing

31 Desember 2009/ December 31, 2009

Rupiah/US$1 Dong Vietnam/US$1 Dolar Singapura/US$1 Dolar Australia/US$1 Dolar Selandia Baru/US$1 Euro/US$1

IN

Rp9.400 VND17.941 Sin$1,404 Aus$1,115 NZ$1,378 Eur€0,696

26. PERJANJIAN-PERJANJIAN SIGNIFIKAN

12 Februari 2010/ February 12, 2010 Rp9.371 VND18.544 Sin$1,413 Aus$1,125 NZ$1,435 Eur€0,731

Foreign Currencies Rupiah/US$1 Vietnam Dong/US$1 Singapore Dollar/US$1 Australian Dollar/US$1 New Zealand Dollar/US$1 Euro/US$1

26. SIGNIFICANT AGREEMENTS

a.

Perusahaan mengadakan perjanjian lisensi dengan UOP LLC, Amerika Serikat (UOP), yang menyatakan bahwa Perusahaan memperoleh lisensi non-eksklusif dan tidak dapat dipindahtangankan untuk menggunakan Pengolahan Detergent Alkylate (DA) pada kapasitas terpasang sebesar 240.000 metrik ton LAB (ekuivalen dengan 270.000 metrik ton kombinasi LAB dan BAB) dan Pengolahan Paraffin Convert to Olefin (PACOL) pada kapasitas terpasang sekitar 180.000 metrik ton. Sebagai kompensasi, Perusahaan diharuskan untuk membayar royalti sebesar US$1.741.146 secara angsuran sampai dengan tahun 2010 untuk Pengolahan DA dan sebesar US$5.395.464 secara angsuran sampai dengan tahun 2015 untuk Pengolahan PACOL. Royalti terkait akan disesuaikan dengan rata-rata Indeks Harga Produsen Komoditas Industri yang diterbitkan oleh Bureau of Labor Statistics, Amerika Serikat. Pada tanggal 31 Desember 2009, saldo hutang royalti setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun sebesar US$1.942.366 (2008: US$2.581.564) disajikan sebagai “Hutang Royalti” pada neraca konsolidasi.

a. The Company entered into license agreements with UOP LLC, United States (UOP), whereby the Company obtained non-exclusive and nontransferable licenses to use Detergent Alkylate (DA) Process at a designed capacity of 240,000 metric tons of LAB (equivalent to 270,000 metric tons of combined LAB and BAB) and Paraffin Convert to Olefin (PACOL) Process at a designed capacity of approximately 180,000 metric tons. As compensation, the Company shall pay UOP royalty fees amounting to US$1,741,146 through installments until 2010 for DA Process and amounting to US$5,395,464 through installments until 2015 for PACOL Process. The related royalty fees are subject to adjustment based on the average Producer Price Index of Industrial Commodities as published by the Bureau of Labor Statistics of the United States of America. As of December 31, 2009, the outstanding balance of royalty payable net of current maturities amounting to US$1,942,367 (2008: US$2,581,564) is presented as “Royalty Payable” in the consolidated balance sheets.

b.

Pada tanggal 12 November 2007, Perusahaan mengadakan Perjanjian Jual Beli gas alam dengan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. (PGN), dimana PGN berkomitmen untuk memasok gas alam kepada Perusahaan. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 28 Februari 2010.

b. On November 12, 2007, the Company entered into Sale and Purchase Agreement with PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. (PGN), whereby PGN commits to supply natural gas to the Company. This agreement is valid until February 28, 2010.

71




26. PERJANJIAN-PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan) c.

26. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued) c.

Pada tanggal 1 April 2008, Perusahaan mengadakan Perjanjian Jual Beli Gas untuk Industri di Cilegon dengan PT Banten Inti Gasindo (BIG), dimana BIG berkomitmen untuk memasok gas alam kepada Perusahaan. Perjanjian ini berlaku selama tiga (3) tahun sejak tanggal dimulai (1 April 2008) atau telah terpenuhinya jumlah kontrak keseluruhan sebanyak 2.190 MMSCF.

27. INSTRUMEN DERIVATIF

On April 1, 2008, the Company entered into Gas Sale and Purchase Agreement for the Industry In Cilegon with PT Banten Inti Gasindo (BIG), whereby BIG commits to supply natural gas to the Company. This agreement is valid for three (3) years as from the commencement date (April 1, 2008) or up to the fulfillment of the overall contract volume of 2.190 MMSCF.

27. DERIVATIVE INSTRUMENTS The Company entered into several Cross Currency Interest Rate Swap (CCIRS) agreements with BCA and Standard Chartered Bank, Jakarta branch (SCB). Under these agreements, the Company shall pay BCA and SCB total notional amount of US$55,000,000 and, on the other hand, BCA and SCB shall pay the Company total notional amount of Rp476,300,000,000 on October 21, 2008 (termination date). In addition, the Company also pay BCA and SCB interest computed based on the said US Dollar notional amount at annual rates ranging from 1.600% to 3.125% above London Inter Bank Offered Rate (LIBOR). On the other hand, BCA and SCB shall pay the Company interest computed based on the said Rupiah notional amount at annual rate of 12.875%. Interest will be paid by each party on a quarterly basis. The related gain arising from changes in fair value of the above derivative instrument during 2008 amounting to US$3,118,698, is presented as part of “Other Income (Charges) - Financing Costs, Net” (Note 20) in the consolidated statements of income.

Perusahaan mengadakan beberapa perjanjian “Cross Currency Interest Rate Swap” (CCIRS) dengan BCA dan Standard Chartered Bank, cabang Jakarta (SCB). Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan akan membayar kepada BCA dan SCB jumlah nosional sebesar US$55.000.000 dan, sebaliknya, BCA dan SCB akan membayar kepada Perusahaan jumlah nosional sebesar Rp476.300.000.000 pada tanggal 21 Oktober 2008 (tanggal berakhirnya perjanjian). Sebagai tambahan, Perusahaan juga akan membayar bunga kepada BCA dan SCB yang dihitung berdasarkan jumlah nosional Dolar AS tersebut pada tingkat bunga tahunan yang berkisar antara 1,600% sampai dengan 3,125% di atas London Inter Bank Offered Rate (LIBOR). Sebaliknya, BCA dan SCB juga akan membayar bunga kepada Perusahaan yang dihitung berdasarkan jumlah nosional Rupiah pada tingkat bunga tahunan 12,875%. Pembayaran bunga oleh kedua belah pihak dilakukan secara kuartalan. Laba yang timbul dari perubahan nilai wajar instrumen derivatif di atas selama tahun 2008 sebesar US$3.118.698, disajikan sebagai bagian dari akun “Penghasilan (Beban) Lain-lain - Beban Keuangan, Bersih” (Catatan 20) pada laporan laba rugi konsolidasi.

72




27. INSTRUMEN DERIVATIF (lanjutan)

27. DERIVATIVE INSTRUMENTS (continued)

Perusahaan bertujuan menggunakan instrumen derivatif tersebut di atas untuk mengelola risiko atas kewajibannya terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang asing dan tingkat bunga dari hutang obligasinya. Namun, transaksi ini tidak memenuhi kriteria bagi akuntansi lindung nilai sebagaimana dinyatakan dalam PSAK No. 55 dan karenanya tidak dapat digolongkan sebagai lindung nilai untuk pencatatan akuntansi. Dengan demikian, perubahan atas nilai wajar dari instrumen derivatif ini dibebankan langsung pada operasi tahun berjalan terkait.

The Company intends to use the above-mentioned derivative instruments to manage its exposure to foreign exchange and interest rate fluctuations of its bonds payable. However, on the basis of the specific requirements for hedge accounting as provided in PSAK No. 55, such derivative instruments do not qualify and therefore are not designated as a hedge for accounting purposes. Accordingly, changes in fair value of the said derivative instruments were recorded directly in the respective current year operation.

Perjanjian CCIRS dengan BCA dan SCB telah berakhir dan diselesaikan pada tanggal 21 Oktober 2008.

CCIRS agreements with BCA and SCB had been expired and fully settled on October 21, 2008.

28. FASILITAS KREDIT YANG DIGUNAKAN DAN BANK GARANSI

TIDAK

28.

UNUSED CREDIT GUARANTEE

FACILITIES

AND

BANK

a.

UICV memperoleh fasilitas pinjaman revolving dari Bangkok Bank Public Company Ltd. (Bangkok Bank), Cabang Ho Chi Minh City dengan batas maksimum pinjaman sebesar US$2.000.000. Fasilitas ini dijamin dengan bangunan pabrik, mesin dan peralatan pabrik. Perusahaan juga memberikan "Letter of Awareness” kepada Bangkok Bank sehubungan dengan fasilitas pinjaman ini. Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, fasilitas pinjaman ini tidak digunakan oleh UICV.

a.

UICV obtained revolving credit facility from Bangkok Bank Public Company Ltd. (Bangkok Bank), Ho Chi Minh City Branch with maximum credit limit amounting to US$2,000,000. This facility is collateralized by factory building, machinery and factory equipment. The Company issued a “Letter of Awareness” to Bangkok Bank in relation to this credit facility. As of December 31, 2009 and 2008, there was no drawdown made by UICV from this credit facility.

b.

Pada tanggal 31 Desember 2008, Perusahaan memberikan bank garansi yang diterbitkan oleh Standard Chartered Bank (SCB) kepada PT Banten Inti Gasindo (BIG) sebesar US$495.000 sehubungan dengan Perjanjian Jual Beli Gas Alam untuk Industri di Cilegon antara Perusahaan dengan BIG (Catatan 26c).

b.

As of December 31, 2008, the Company provided bank guarantee issued by Standard Chartered Bank (SCB) to PT Banten Inti Gasindo (BIG) amounting to US$495,000 in connection with the Sale and Purchase Agreement of Natural Gas for Industry in Cilegon between the Company and BIG (Note 26c).

73




29. KOMITMEN DAN KONTINJENSI

29. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

a.

Berdasarkan perjanjian antara WG dengan pihak bank (PT Bank Mega Tbk. dan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk.), pihak bank menyetujui untuk memberikan fasilitas kredit kepemilikan apartemen (KPA) kepada pembeli unit apartemen yang sedang dikembangkan oleh WG. Berdasarkan perjanjian ini, sebelum WG menyerahkan sertifikat tanah dan bangunan atas nama pihak pembeli ke pihak bank, WG memberikan jaminan untuk melunasi seluruh jumlah hutang pembeli apabila pembeli lalai membayar angsuran selama tiga kali masa angsuran berturut-turut.

a.

Based on the respective agreements between WG and the banks (PT Bank Mega Tbk. and PT Bank Ekonomi Raharja Tbk.), the banks agreed to provide apartment ownership credit facilities to buyers of apartment units being developed by WG. Based on the agreements, before WG transfers certificates of land and building under the buyer’s name to the banks, WG provides guarantee to pay all the buyer’s obligation to the banks, if the buyer fails to pay installments for three months in a row.

b.

Pabrik AWAL di Yarraville merupakan subyek atas penelahaan yang dilakukan oleh konsultan lingkungan hidup. Penelaahan telah diselesaikan pada tahun 2008, dan dilaporkan ke EPA. Hasil penelaahan tersebut menyimpulkan bahwa walaupun telah ditemukan adanya beberapa masalah yang berhubungan dengan kontaminasi tanah dan air tanah, namun selama lokasi tersebut terus digunakan tidak diperlukan tindakan perbaikan pada lokasi itu.

b.

AWAL's Yarravile site was the subject of a review by environmental consultants. The review was completed in 2008 and a report was sent to the EPA. The review concluded that, although certain environmental issues associated with soil and ground water contamination were identified, as long as the existing use of the site continued, no remediation actions are required at this stage.

Rencana atas pengawasan yang berkelanjutan dan manajemen lokasi tersebut telah diselesaikan. Pada masa yang akan datang dapat timbul kewajiban untuk menyelesaikan masalah tersebut, meskipun biaya perbaikan tersebut tidak dapat diukur secara handal pada saat ini.

A plan for the continued monitoring and management of the site is being finalized. It may be necessary at some stage in the future to remedy these issues, however costs associated with the remediation cannot be reliably measured at this stage.

Penelahaan pada lokasi yang berdekatan, dimulai pada akhir tahun 2008 yang mana diidentifikasi terdapat masalah lingkungan sehubungan dengan kontaminasi tanah.

The review of an adjacent site commenced, at the end of 2008, which identified certain environmental issues associated with soil contamination.

Manajemen akan terus memantau masalah ini di masa yang akan datang. Ketika kewajiban untuk langkah perbaikan tertentu dapat ditentukan, taksiran biaya perbaikan dan kewajiban kepada pemerintah akan dibebankan dan dicadangkan. Pada tanggal 31 Desember 2009, AWAL mencadangkan penyisihan sebesar Aus$650.000 (ekuivalen dengan US$582.790) (2008: Aus$200.000, ekuivalen dengan US$138.720).

The Management will continue to monitor these matters in the future. Where the particular rectification requirement can be assessed, estimated regulatory and remediation costs will be expensed and provided for. As of December 31, 2009, AWAL provided the provision amounted to Aus$650,000 (equivalent to US$582,790) (2008: Aus$200,000, equivalent to US$138,720).

74




29. KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan) c.

29. COMMITMENTS (continued) c.

UIC menyewa tanah dari PT Pelabuhan Indonesia III, (Persero) Tanjung Perak dengan pengaturan sewa menyewa operasi. Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, pembayaran sewa minimum di masa depan adalah sebagai berikut: 2009 Kurang dari 1 tahun Antara 1 sampai 5 tahun

d.

d.

Petrocentral menyewa tanah ke PT Petrokimia Gresik (Persero) dengan pengaturan sewa operasi. Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, pembayaran sewa minimum di masa depan adalah sebagai berikut:

2009

Less than 1 year From 1 to 5 years

UICV leases land at Go Dau Industrial Zone and office in Ho Chi Minh City under operating lease agreements. The minimum lease commitment as of December 31, 2009 and 2008, is as follows: 2008

95.688 320.904 497.855

30. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA

95.688 356.246 558.201

Less than1 year From 1 to 5 years More than 5 years

30. SUBSEQUENT EVENTS Except for these that have been disclosed, there is no other subsequent event required to be disclosed in the Note 8 to the consolidated financial statements.

Tidak ada peristiwa setelah tanggal neraca yang harus diungkapkan selain yang telah diungkapkan dalam Catatan 8 atas laporan keuangan konsolidasi. LAPORAN

Petrocentral leases land to PT Petrokimia Gresik (Persero) under operating lease arrangement. The future minimum lease payments as of December 31, 2009 and 2008 are as follows:

54.107 90.178

e.

UICV menyewa tanah di Go Dau Industrial Zone dan kantor di kota Ho Chi Minh dengan perjanjian sewa menyewa biasa (operating lease). Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, komitmen sewa minimal adalah sebagai berikut:

31. PENYELESAIAN KONSOLIDASI

Less than 1 year From 1 to 5 years

2008 36.071 -

Kurang dari 1 tahun Antara 1 sampai 5 tahun Lebih dari 5 tahun

UIC leases land from PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), Tanjung Perak under operating lease arrangement. The future minimum lease payments as of December 31, 2009 and 2008, are as follows:

18.136 72.162

2009

e.

CONTINGENCIES

2008 18.136 54.026

Kurang dari 1 tahun Antara 1 sampai 5 tahun

AND

KEUANGAN

31. COMPLETION OF THE FINANCIAL STATEMENTS

CONSOLIDATED

The management of the Company is responsible for the preparation of the consolidated financial statements that were completed on February 12, 2010.

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasi yang diselesaikan pada tanggal 12 Februari 2010.

75

and Subsidiaries

Recommend Documents