PT Lautan Luas Tbk dan Entitas Anak/ and Subsidiaries
Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2014/ Consolidated Financial Statements September 30, 2014
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
30 September 2014
September 30, 2014
Daftar Isi/Table of Contents Halaman/Page
Surat Pernyataan Direksi
Board of Director's Statement
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ……………………………… 1 - 3 ……………………………..Consolidated Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian ………………..
4-5
...………………..Consolidated Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ………………………
6
.........…………..……..Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian………………………………….
7-8
……………………..…………Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian ………………… 9 - 116
……………………....Notes to the Consolidated Financial Statements
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan/ Notes
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of September 30, 2014 and December 31, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
30 September 2014/ September 30, 2014
31 Desember 2013/ December 31, 2013
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Penempatan jangka pendek Piutang usaha - pihak ketiga (setelah dikurangi cadangan penurunan nilai sebesar Rp22.990 pada tahun 2014 dan Rp21.589 pada tahun 2013) Piutang usaha - pihak-pihak berelasi Piutang lain-lain - pihak ketiga Persediaan - setelah dikurangi penyisihan persediaan usang sebesar Rp12.244 pada tahun 2014 dan 2013 Uang muka Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka Kontrak berjangka
ASSETS CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Short-term investments
1.137.398 5.438 57.476
Trade receivables - third parties (net of allowance for impairment of Rp22,990 in 2014 and Rp21,589 in 2013) Trade receivables - related parties Non-trade receivables - third parties
783.872 49.360 143.931 84.532 -
891.486 54.077 43.755 47.523 2.356
Inventories - net of allowance for losses of Rp12,244 in 2014 and 2013 Advances Prepaid tax Prepaid expenses forward contracts
2.242.040
2.400.019
TOTAL CURRENT ASSETS
122.229 12.558
2c,2g,6,18, 35 2c,2d,7,35 2c,35
968.034 16.159 61.365
2h,8,18 2c,35 2x 2i,9 2c,34,35
TOTAL ASET LANCAR ASET TIDAK LANCAR Piutang: Pihak-pihak berelasi Pihak ketiga Aset pajak tangguhan - neto Investasi pada asosiasi Penyertaan saham Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp566.534 pada tahun 2014 dan Rp520.102 pada tahun 2013 Properti investasi - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp4.859 pada tahun 2014 dan Rp4.773 pada tahun 2013 Estimasi tagihan restitusi pajak penghasilan Aset tidak berwujud - neto Uang jaminan Biaya jasa lalu ditangguhkan - neto Beban ditangguhkan - neto Keanggotaan klub
148.149 12.361
2c,2e,4,35 2c,2f,5,35
162.751 32.673 674.556 1.000
83.574 12.256 37.844 734.851 1.000
1.136.823
1.107.351
2o,13
12.547
12.420
NON-CURRENT ASSETS Due from: Related parties Third party Deferred tax assets - net Investments in associates Investments in shares of stock Fixed assets - net of accumulated depreciation of Rp566,534 in 2014 and Rp520,102 in 2013 Investment properties - net of accumulated depreciation of Rp4,859 in 2014 and Rp4,773 in 2013
2x,17 2p,2r,14 2c,35 2q,30 2k 2c,35
78.506 13.150 10.951 1.726 1.447 87
124.171 11.567 5.371 1.419 105 87
Estimated claim for tax refund Intangible assets - net Refundable deposits Deferred past service cost - net Deferred charges - net Membership deposits
TOTAL ASET TIDAK LANCAR
2.126.217
2.132.016
TOTAL NON-CURRENT ASSETS
TOTAL ASET
4.368.257
4.532.035
TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan
2c,35 2d,7 2x,17 2b,2j,10 2b,10
2k,2l,2m,2n, 12,18,20
1
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan/ Notes
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) As of September 30, 2014 and December 31, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
30 September 2014/ September 30, 2014
31 Desember 2013/ December 31, 2013
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha - pihak ketiga Utang usaha - pihak-pihak berelasi Utang lain-lain - pihak ketiga Pendapatan yang ditangguhkan Uang muka yang diterima dari pelanggan Beban akrual Utang pajak Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Utang bank Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank Utang sewa pembiayaan Utang pembiayaan konsumen
LIABILITIES AND EQUITY
2c,15,35 2c,2d,7,35 2c,35 2c
830.147 7.506 38.581 2.443
1.113.525 19.394 96.072 2.016
2c,16,35 2x,17
14.055 58.867 83.179
5.563 45.067 30.367
2q,30 2c,18,35
4.937 636.003
4.937 709.987
2c,35 20 2l,12 2l,20
61.595 11.709 1.356
54.141 23.315 1.578
CURRENT LIABILITIES Trade payables - third parties Trade payables - related parties Non-trade payables - third parties Unearned income Advances receipt from customers Accrued expenses Taxes payable Short-term employee benefits liability Bank loans Current maturities of long-term debts Bank loans Obligations under capital lease Consumer financing payable
1.750.378
2.105.962
TOTAL CURRENT LIABILITIES
94.469 1.844 8.033
NON-CURRENT LIABILITIES Long-term employee benefits liability Due to related parties Deferred tax liabilities - net
234.037 3.773 405 692.864
229.498 9.310 1.291 691.433
Long-term debts - net of current maturities Bank loans Obligations under capital lease Consumer financing payable Bonds payable - net
TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG
1.051.843
1.035.878
TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES
TOTAL LIABILITAS
2.802.221
3.141.840
TOTAL LIABILITIES
TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Utang pihak - pihak berelasi Liabilitas pajak tangguhan - neto Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank Utang sewa pembiayaan Utang pembiayaan konsumen Utang obligasi - neto
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan
2q,30 2c,2d,7,35 2x,17
109.668 2 11.094
2c,35 20 2l,12 2l,20 2s,2t,19
2
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
EKUITAS EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK Modal saham - nilai nominal Rp250 (rupiah penuh) per saham Modal dasar - 2.400.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 780.000.000 saham Tambahan modal disetor Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Selisih nilai transaksi ekuitas dengan pihak nonpengendali Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Total Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan nonpengendali TOTAL EKUITAS TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) As of September 30, 2014 and December 31, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan/
30 September 2014/
31 Desember 2013/
Notes
September 30, 2014
December 31, 2013
1b,22 2u,23
195.000 4.325
195.000 4.325
2b
304.644
260.451
2b
1.303
1.303
24
2.700 858.911
2.500 759.121
EQUITY EQUITY ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF THE PARENT ENTITY Capital stock - Rp250 (full amount) par value per share Authorized - 2,400,000,000 shares Issued and fully paid 780,000,000 shares Additional paid-in capital Cumulative translation adjustments Difference in value of equity transaction with non-controlling interest Retained earnings Appropriated Unappropriated
1.366.883 199.153
1.222.700 167.495
Total Equity attributable to owners of the Parent Entity Non-controlling Interest
1.566.036
1.390.195
TOTAL EQUITY
4.532.035
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
2b 2b,21
4.368.257
3
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Periode yang berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data per Saham)
Catatan/ Notes
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME Periods Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Except per Share Data)
30 September 2014/ September 30, 2014
30 September 2013/ September 30, 2013
PENDAPATAN DARI PENJUALAN, KOMISI DAN JASA
2d,2v,7,25
4.340.618
4.216.775
REVENUES FROM SALES, COMMISSIONS AND SERVICES
BEBAN POKOK PENJUALAN DAN JASA
2d,2v,7,26
3.584.774
3.572.184
COST OF SALES AND SERVICES
755.844
644.591
GROSS PROFIT
2d,2v,27 2a,2b,2k,2v 10,12,13,27,34
(515.464)
(459.820)
237.708
184.105
2w,2x,27,34
(136.078)
(179.054)
342.010
189.822
(12.081) 2.620 (94.081)
2.191 6.540 (89.212)
Equity in net earnings (losses) of associated companies - net Finance income Finance costs
238.468
109.341
PROFIT BEFORE INCOME TAX
2x,17 17c 17e
(51.228) (8.873)
(33.078) 6.214
INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE) Current Deferred
17d
(60.101)
(26.864)
Income Tax Expense - Net
178.367
82.477
PROFIT FOR THE PERIOD
44.193
140.540
OTHER COMPREHENSIVE INCOME Difference in foreign currency translation
222.560
223.017
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD
LABA KOTOR Beban usaha Pendapatan operasi lain Beban operasi lain LABA USAHA Bagian atas laba (rugi) neto perusahaan asosiasi - neto Penghasilan keuangan Beban keuangan
2b,10 2v,28 2n,29
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN PENGHASILAN (BEBAN) PAJAK Kini Tangguhan Beban Pajak - Neto LABA PERIODE BERJALAN
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan 2b,2w TOTAL LABA RUGI KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan
Operating expenses Other operating income Other operating expenses OPERATING INCOME
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements 4
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Periode yang berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data per Saham)
Catatan/ Notes LABA PERIODE BERJALAN YANG DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk Kepentingan nonpengendali Total
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME Periods ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Except per Share Data)
30 September 2014/ September 30, 2014
30 September 2013/ September 30, 2013
148.350 30.017
51.906 30.571
178.367
82.477
PROFIT FOR THE PERIOD ATTRIBUTABLE TO: Owners of the Parent Entity Non-controlling interests Total
TOTAL LABA RUGI KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk Kepentingan nonpengendali
192.543 30.017
192.446 30.571
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME ATTRIBUTABLE TO: Owners of the Parent Entity Non-controlling interests
Total
222.560
223.017
Total
67
EARNINGS PER SHARE ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF THE PARENT ENTITY (full amounts)
LABA NETO PER SAHAM YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK (rupiah penuh)
2y,31
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan
190
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements 5
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Periode Yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Periods Ended September 30, 2014 and December 31, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas Induk/ Equity attributable to owners of the Parent entity
Catatan/ Notes
Saldo 31 Desember 2013
Modal SahamDitempatkan dan Disetor Penuh/ Capital Stock Issued and Fully Paid
Selisih Nilai Transaksi Ekuitas Dengan Pihak Nonpengendali/ Difference in Value of Equity Transaction with Non-controlling Interest
Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan/ Cumulative Translation Adjustments
Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid-in Capital
Saldo Laba/Retained Earnings Telah Belum Ditentukan Ditentukan Penggunaannya/ Penggunaannya/ Appropriated Unappropriated
Kepentingan Nonpengendali/ Non-Controlling Interests
Total/ Total
Total Ekuitas/ Total Equity
195.000
4.325
260.451
1.303
2.500
759.121
1.222.700
167.495
1.390.195
30.017
178.367
Balance as of December 31, 2013
Laba tahun berjalan
2b
-
-
-
-
-
148.350
148.350
Dividen kas interim
24
-
-
-
-
-
(22.620)
(22.620)
-
(22.620)
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
2b
-
-
44.193
-
-
-
44.193
-
44.193
Cumulative translation adjustment
-
-
-
-
-
-
-
1.641
1.641
Changes in non-controling interests
Perubahan pada kepentingan nonpengendali Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 21 Mei 2014: Deklarasi dividen kas Pembentukan cadangan umum
24 24
Saldo 30 September 2014
Saldo 31 Desember 2012
(25.740) (200)
(25.740) -
-
(25.740) -
Profit for the year Cash dividend interim
Resolution during the stockholder's meeting held on May 21, 2014: Declaration on cash dividend Appropriation for general reserve
-
-
-
-
200
195.000
4.325
304.644
1.303
2.700
858.911
1.366.883
199.153
1.566.036
Balance as of September 30, 2014
195.000
4.325
78.499
1.303
2.300
698.866
980.293
153.254
1.133.547
Balance as of Dececmber 31, 2012
Laba tahun berjalan
2b
-
-
-
-
-
85.415
85.415
42.076
127.491
Profit for the year
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
2b
-
-
181.952
-
-
-
181.952
-
181.952
-
-
-
-
-
-
-
Perubahan pada kepentingan nonpengendali Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 12 Juni 2013: Deklarasi dividen kas Pembentukan cadangan umum Saldo 31 Desember 2013
24 24
-
-
-
-
200
195.000
4.325
260.451
1.303
2.500
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
(24.960) (200) 759.121
(24.960) 1.222.700
(27.835)
167.495
Cumulative translation adjustment
(27.835)
Changes in non-controling interests
(24.960) -
Resolution during the stockholder's meeting held on June 12, 2013: Declaration on cash dividend Appropriation for general reserve
1.390.195
Balance as of December 31, 2013
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements 6
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Periode Yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Period Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
30 September 2014/ September 30, 2014
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Penerimaan dari pendapatan bunga Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan dan untuk beban operasi lainnya Pembayaran untuk: Beban bunga Pajak Kas neto yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penjualan penyertaan saham Hasil penjualan aset tetap dan properti investasi Kenaikan uang muka Perolehan aset tetap
30 September 2013/ September 30, 2013
4.508.180 3.589
3.877.817 6.540
(4.191.595)
(3.787.889)
(93.829) (53.567)
(95.301) (44.779)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Receipts of interest income Cash paid to suppliers and employees and operational for other expenses Payments for: Interest expense Taxes
172.778
(43.612)
Net cash provided by (used in) operating activities
220.255 18.168 4.717 (126.605)
Peningkatan penyertaan saham Kenaikan uang jaminan Pembelian aset tidak berwujud Penerimaan dividen kas
(29.448) (5.580) (2.350) -
Kas neto yang diperoleh dari aktivitas investasi
79.157
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan
Catatan/ Notes
(53.297) (17.933) 800
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Sale of investment in shares of stock Proceeds from sale of fixed assets and investments properties Increase in advances Acquisitions of fixed assets Additional investments in shares of stock Increase in refundable deposits Acquisition in intangible assets Cash dividends received
(299)
Net cash provided by investing activities
170.823 12,13
15.872 (8.771) (107.793)
12
7
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Periode Yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Period Ended September 30, 2014 and 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
30 September 2014/ September 30, 2014
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Perolehan utang bank Perolehan (Pembayaran) utang bank jangka panjang - neto Pembayaran utang bank Penurunan (kenaikan) piutang pihak - pihak berelasi Pembayaran dividen kas oleh perusahaan Pembayaran utang sewa pembiayaan Pembayaran dividen kas oleh Entitas Anak kepada pemegang saham nonpengendali Perolehan utang obligasi Kenaikan (penurunan) utang pihak - pihak berelasi Pembayaran utang obligasi Kenaikan beban emisi obligasi yang belum diamortisasi Kas neto yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA KAS PENGARUH SELISIH KURS
Catatan/ Notes
30 September 2013/ September 30, 2013
2.641.831
3.939.029
13.318 (2.715.815)
(2.083) (3.950.068)
(145.680)
(15.003)
(48.360)
24
-
(19.575)
(18.212)
(13.988) -
(13.987) 700.000
-
803 (475.000)
-
(9.082)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from bank loans - net Proceeds (Repayment) of long-term bank loans - net Repayments of bank loans Decrease (increase) in due from related parties Payments of cash dividends by the company Repayment of obligations under finance lease Cash dividend paid by subsidiaries to non-controlling interest Additional bonds payable Increase (decrease) in due to related parties Payments for bonds payable Increase of unamortized obligation expenses
(288.269)
156.397
Net cash provided by (used in) financing activities
(36.334)
112.486
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
10.414
(107.709)
TRANSLATION ADJUSTMENT
KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE
148.149
4
117.597
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF PERIOD
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
122.229
4
122.374
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF PERIOD
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan
8
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode yang Berakhir 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Period Ended September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain) 1. UMUM
1. GENERAL a. The Company’s Establishment
a. Pendirian Perusahaan PT Lautan Luas Tbk (Perusahaan) didirikan dengan nama Persekutuan Andil Maskapai Dagang dan Industri Lim Teck Lee (Indonesia) Coy. Ltd. berdasarkan akta No. 75 tanggal 18 Januari 1951 dibuat dihadapan Notaris Raden Mas Soerojo. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan No. J.A.8/13/9 tanggal 13 Juli 1951 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 16 tanggal 22 Februari 1952, Tambahan No. 212. Perubahan nama menjadi PT Lautan Luas dilakukan berdasarkan akta No. 90 tanggal 29 Desember 1964 oleh Lie Sioe Hoa Nio, pada waktu itu Wakil Notaris di Jakarta dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan No. J.A.5/24/20 tanggal 20 April 1965 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 76 tanggal 21 September 1965, Tambahan No. 204.
PT Lautan Luas Tbk (the Company) was established under the name of Persekutuan Andil Maskapai Dagang dan Industri Lim Teck Lee (Indonesia) Coy Ltd based on notarial deed No. 75 dated January 18, 1951 of Raden Mas Soerojo. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice in its Decision Letter No. J.A.8/13/9 dated July 13, 1951 and was published in Supplement No. 212 of State Gazette No. 16 dated February 22, 1952. The change in the Company’s name to PT Lautan Luas was based on notarial deed No. 90 dated December 29, 1964 of Lie Sioe Hoa Nio, deputy notary in Jakarta, which was approved by the Minister of Justice in his Decision Letter No. J.A.5/24/20 dated April 20, 1965 and was published in Suplement No. 204 of State Gazette No. 76 dated September 21, 1965.
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan untuk disesuaikan dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 berdasarkan akta Nomor 101 tanggal 27 Mei 2009 dibuat oleh Hannywati Gunawan, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat keputusan Nomor AHU46487.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 28 September 2009 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 69 tanggal 27 Agustus 2010 Tambahan No.14888.
The Company's articles of association has been amended from time to time, the latest amendment of which was made to comply with the requirements of Law Number 40 Year 2007 by virtue of Deed Number 101 dated May 27, 2009 drawn up before Hannywati Gunawan, S.H., Notary in Jakarta, which has been approved by the Minister of Law and Human Rights pursuant to his Decree No. AHU-46487.AH.01.02 year 2009 dated September 28, 2009 and was published in Supplement No. 14888 of State Gazette No. 69 dated August 27, 2010.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar, Perusahaan bergerak di bidang perdagangan, industri, jasa, pertambangan, pembangunan/kontraktor, agrobisnis dan perbengkelan. Kegiatan utama Perusahaan adalah distribusi bahan kimia serta melakukan penyertaan saham pada perusahaan-perusahaan manufaktur bahan kimia. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1951.
According to article 3 of the Company’s articles of association, the scope of its activities includes trading, manufacturing, agri-business and providing services, mining, construction/contractor, and services stations. The Company is involved in the distribution of chemicals and the acquisition of investments in companies whose especially business is the manufacture of chemicals. The Company started its commercial operation in 1951.
9
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode yang Berakhir 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Period Ended September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain) 1. UMUM (lanjutan)
1. GENERAL (continued) a. The Company’s Establishment (continued)
a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) Kantor pusat Perusahaan bertempat di Gedung Graha Indramas, Jl. AIP II K.S. Tubun Raya No. 77, Jakarta Barat 11410. Sampai dengan tanggal 30 September 2014, Perusahaan memiliki lima kantor cabang dan tujuh kantor perwakilan di Indonesia.
The Company’s head office is located in Graha Indramas Building, Jl. AIP II K.S. Tubun Raya No. 77, West Jakarta 11410. As of September 30, 2014 the Company has five branches and seven representative offices in Indonesia.
b. Penawaran Umum Saham dan Penerbitan Obligasi
b. Public Offering of Shares and Issuance of Bonds
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dengan akta No. 74 tanggal 17 April 1997 oleh Notaris Frans Elsius Muliawan, S.H., para pemegang saham menyetujui penjualan saham perdana kepada masyarakat sebanyak 50 juta saham dengan jumlah nilai nominal Rp25.000 yang diambil dari saham dalam portepel. Pada tanggal 18 Juni 1997, Perusahaan memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran Emisi Saham No. S-1346/PM/1997 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) untuk melakukan Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat sejumlah 50 juta saham dengan nilai nominal Rp500 (rupiah penuh) setiap saham dengan harga penawaran Rp2.950 (rupiah penuh) setiap saham.
Based on the minutes of the stockholders’ extraordinary meeting which were notarized under deed No. 74 dated April 17, 1997 of Frans Elsius Muliawan, S.H., the Company’s stockholders approved the initial public offering of 50 million shares or Rp25,000 by issued new shares. The Company obtained the approval of the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM ) to offer 50 million shares with par value of Rp500 (full amount) per share at the offering price of Rp2,950 (full amount) per share to the public in his letter No. S-1346/PM/1997 dated June 18, 1997.
Pada tanggal 21 Juli 1997, Perusahaan telah mencatatkan seluruh saham (termasuk saham pendiri) di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang dikenal sebagai Bursa Efek Indonesia) sejumlah 150 juta saham.
On July 21, 1997, 150 million stock of the Company (including founder 's shares) were listed on the Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange (now known as Indonesia Stock Exchange).
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dengan akta No. 18 tanggal 9 Desember 1998 oleh Notaris Frans Elsius Muliawan, S.H., para pemegang saham menyetujui untuk menerbitkan 240 juta saham bonus yang berasal dari kapitalisasi agio saham hasil penawaran saham Perusahaan kepada masyarakat sebesar Rp120.000.
Based on the minutes of the stockholders’ extraordinary meeting which were notarized under deed No. 18 dated December 9, 1998 of Frans Elsius Muliawan, S.H., the stockholders approved the issuance of 240 million bonus shares through the capitalization of additional paid-in capital of Rp120,000 arising from the initial public offering.
10
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. UMUM (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 1. GENERAL (continued)
b. Penawaran Umum Saham dan Penerbitan Obligasi (lanjutan)
b. Public Offering of Shares and Issuance of Bonds (continued)
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dengan akta No. 15 tanggal 8 September 1999 oleh Notaris Frans Elsius Muliawan, S.H., para pemegang saham menyetujui peningkatan modal dasar Perusahaan dari Rp200.000 menjadi Rp600.000 dan penurunan nilai nominal saham dari Rp500 (rupiah penuh) menjadi Rp250 (rupiah penuh) per saham. Perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan No. C-17509 HT.01.04. TH.99 tanggal 12 Oktober 1999.
Based on the minutes of the stockholders’ extraordinary meeting which were notarized under deed No. 15 dated September 8, 1999 of Frans Elsius Muliawan, S.H., the stockholders approved the increase in authorized capital stock from Rp200,000 to Rp600,000 and the reduction of the par value of its shares from Rp500 (full amount) to Rp250 (full amount) per share. The amendment has been approved by the Minister of Justice in its Decision Letter No. C-17509 HT.01.04.TH.99 dated October 12, 1999.
Pada tanggal 30 September 2014, jumlah saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia adalah sebanyak 780 juta saham.
As of September 30, 2014, the total number of shares listed on the Indonesia Stock Exchange are 780 million shares.
Pada bulan Maret 2008, Perusahaan menerbitkan obligasi tanpa jaminan (“Obligasi Lautan Luas III Tahun 2008”) dengan nilai nominal sebesar Rp500.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,65% per tahun. Obligasi ini jatuh tempo pada tanggal 26 Maret 2013 dan sudah dilunasi.
In March 2008, the Company issued unsecured bonds ("Obligasi Lautan Luas III Tahun 2008") with a total face value of Rp500,000 which bear interest at the fixed rate of 11.65% per annum. The bonds matured and were fully paid on March 26, 2013.
Pada bulan Juni 2013, Perusahaan menerbitkan obligasi tanpa jaminan ("Obligasi Berkelanjutan I Lautan Luas Tahap I Tahun 2013") dengan nilai nominal sebesar Rp700.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,75% per tahun. Obligasi ini jatuh tempo pada tanggal 19 Juni 2018.
In June 2013, the Company issued unsecured bonds ("Obligasi Berkelanjutan I Lautan Luas Tahap I Tahun 2013") with a total face value of Rp700,000 which bear interest at the fixed rate of 9.75% per annum. The bonds will matured on June 19, 2018.
c. Karyawan, Direktur dan Dewan Komisaris
c. Employees, Directors and Commissioners
Berdasarkan Berita Acara Rapat yang diaktakan dengan akta notaris Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., No. 84 tanggal 21 Mei 2014, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2014 adalah sebagai berikut:
Based on the minutes of meeting, which were notarized under deed No. 84 dated May 21, 2014 of Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., the composition of the Company's Board of Commissioners and Directors as of September 30, 2014 as follows:
Dewan Komisaris Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
: : : :
Joan Fudiana Pranata Hajadi Hari Slamet Widodo Zaenal Arifin
11
: : : :
Board of Commissioners President Commissioner Vice President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. UMUM (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 1. GENERAL (continued)
c. Karyawan, Direktur dan Dewan Komisaris
c. Employees, Directors and Commissioners (continued)
(lanjutan) Direksi Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Independen Direktur Independen
: : : : : :
Indrawan Masrin Jimmy Masrin Joshua Chandraputra Asali Herman Santoso Soewandhi Soekamto Danny Suryadi Adenan
Berdasarkan Berita Acara Rapat yang diaktakan dengan akta notaris Hannywati Gunawan, S.H., No. 82 tanggal 18 September 2013, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
: : : : : :
Board of Directors President Director Vice President Director Director Director Independent Director Independent Director
Based on the minutes of meeting, which were notarized under deed No. 82 dated September 18, 2013 of Hannywati Gunawan, S.H., the composition of the Company's Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2013 as follows:
Dewan Komisaris Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
: : : :
Joan Fudiana Pranata Hajadi Hari Slamet Widodo Zaenal Arifin
: : : :
Board of Commissioners President Commissioner Vice President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
Direksi Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur
: : : : : :
Indrawan Masrin Jimmy Masrin Joshua Chandraputra Asali Herman Santoso Soewandhi Soekamto Danny Suryadi Adenan
: : : : : :
Board of Directors President Director Vice President Director Director Director Director Director
Berdasarkan keputusan Dewan Komisaris tanggal 27 Juni 2014, susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 30 September 2014 adalah sebagai berikut: Ketua Komite Audit Anggota Anggota
: : :
Based on circulation resolution the Board of Commissioners' dated June 27, 2014 the members of the Company’s Audit Committee as of September 30, 2014 as follows:
Hari Slamet Widodo Budi Kurniawan Ratulangi Fransiskus Joseph A.
Berdasarkan keputusan Dewan Komisaris tanggal 3 Juni 2011, susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut: Ketua Komite Audit Anggota Anggota
: : :
: : :
Chief of Audit Committee Member Member
Based on circulation resolution the Board of Commissioners' dated June 3, 2011 the members of the Company’s Audit Committee as of December 31, 2013 as follows:
Hari Slamet Widodo Elisabeth Usman Fransiskus Joseph A.
12
: : :
Chief of Audit Committee Member Member
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. UMUM (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 1. GENERAL (continued)
c. Karyawan, Direktur dan Dewan Komisaris (lanjutan) Berdasarkan surat Perusahaan No. 696/HRD/VI/97 tanggal 2 Juni 1997, Sekretaris Perusahaan pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 adalah Herman Santoso.
c. Employees, Directors and Commissioners (continued) Based on the Company’s letter No. 696/HRD/VI/97 dated June 2, 1997, the Company’s Corporate Secretary as of September 30, 2014 and December 31, 2013 is Herman Santoso.
Berdasarkan surat Keputusan Presiden Direktur Perseroan tanggal 14 Desember 2009, susunan unit audit internal perusahaan pada tanggal 30 September 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Based on the President Director's decision dated December 14, 2009, the composition of the Company's Internal audit as of September 30, 2014 and 2013 is as follows:
Ketua Unit Audit Internal Pengawas Unit Audit Internal
: :
Aries Danni Susilo Shiska Valentina
: :
Chief of Internal Audit Supervisor of Internal Audit
Jumlah karyawan Perusahaan dan Entitas Anak (selanjutnya secara bersama-sama disebut sebagai "Grup") pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 masing-masing berkisar 3.649 orang dan 3.317 orang.
The Company and Subsidiaries (collectively referred to hereafter as "the Group") had approximately 3,649 and 3,317 employees as of September 30, 2014 and December 31, 2013, respectively.
PT Caturkarsa Megatunggal adalah entitas induk langsung Perusahaan dan juga merupakan entitas induk terakhir dalam Grup.
PT Caturkarsa Megatunggal is the immediate parent company of the Company and also the ultimate parent company of the group.
Manajemen Grup bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian yang telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit pada tanggal 31 Oktober 2014.
The management of the Group is responsible for the preparation and presentation of the accompanying consolidated financial statements that were completed and authorized to be issued on October 31, 2014.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
a. Basis of Preparation of the Consolidated
Konsolidasi
Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia ("SAK"), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia ("DSAK") dan Peraturanperaturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK). Seperti diungkapkan dalam catatan 2r terkait laporan keuangan konsolidasian, standar akuntansi tentang kombinasi bisnis entitas sepengendali yang telah direvisi, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2013.
The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards ("SAK''), which consist of the Statements and Interpretations issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants ("DSAK'') and the Regulations and the Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK). As disclosed further in Note 2r to the consolidated financial statements, a revised accounting standard on business combination for entities under common control has been adopted effective January 1, 2013.
13
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
a. Basis of Preparation of the Consolidated
Konsolidasi (lanjutan)
Financial Statements (continued)
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan basis akrual yang diukur dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang disajikan berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masingmasing akun tersebut.
The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept of accounting, except for certain accounts which are stated on the bases described in the related accounting policies for those accounts.
Laporan arus kas konsolidasian yang disusun dengan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows, which have been prepared using the direct method, present receipts and disbursements of cash and cash equivalent classified into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah rupiah (Rp), yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan. Setiap entitas di dalam Grup menetapkan mata uang fungsional sendiri dan transaksi-transaksi di dalam laporan keuangan dari setiap entitas diukur berdasarkan mata uang fungsional tersebut.
The reporting currency used in the consolidated financial statements is the Indonesian rupiah (Rp), which is also the functional currency of the Company. Each entity in the Group determines its own functional currency and items included in the financial statements of each entity are measured using that functional currency.
b. Prinsip-prinsip Konsolidasi
b. Principles of Consolidation
Grup telah menerapkan PSAK 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, yang mengatur mengenai penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk, dan akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.
The Group has adopted SFAS 4 (Revised 2009), ”Consolidated and Separate Financial Statements”, which provides for the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities under the control of a parent, and the accounting for investments in subsidiaries, jointly controlled entities and associated entities when separate financial statements are presented as additional information.
Entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal entitas induk kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak, lebih dari setengah kekuasaan suara suatu entitas. Pengendalian juga ada ketika Perusahaan memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat:
A subsidiary is fully consolidated from the date of acquisition, being the date on which the Company obtains control, and continues to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through Subsidiaries, more than half of the voting power of an entity. Control also exists when the Company owns half or less of the voting power of an entity when there is:
14
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Principles of Consolidation (continued)
(a) kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain;
(a) power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors;
(b) kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;
(b) power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement;
(c) kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut; atau
(c) power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or
(d) kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut.
(d) power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body.
Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada kepentingan nonpengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the non-controlling interests (NCI) even if the losses create an NCI deficit balance.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perusahaan:
In case of loss of control over a subsidiary, the Company:
• menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas entitas anak; • menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; • menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; • mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; • mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; • mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi; dan • mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya ke laporan laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
• • •
derecognizes the cumulative differences recorded in equity, if any;
•
recognizes the fair value of the consideration received; recognizes the fair value of any investment retained; recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and
• •
•
15
derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary; derecognizes the carrying amount of any NCI; translation
reclassifies its share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
b. Principles of Consolidation (continued)
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk.
NCI represent the portion of the profit or loss and net assets of the Subsidiaries not attributable, directly or indirectly, to the Company, which are presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owners of the Parent Entity.
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Ketika pengendalian atas entitas anak hilang, bagian kepemilikan yang tersisa di entitas tersebut diukur kembali pada nilai wajarnya dan keuntungan/kerugian yang dihasilkan diakui dalam laba rugi.
Changes in a parent’s ownership interest in a subsidiary that do not result in the loss of control are accounted for as equity transactions. When control over a previous subsidiary is lost, any remaining interest in the entity is remeasured at the fair value and the resulting gain or loss is recognized in profit or loss.
Seluruh transaksi material dan saldo akun antar perusahaan (termasuk laba atau rugi yang signifikan yang belum direalisasi) telah dieliminasi.
All material intercompany transactions and account balances (including the related significant unrealized gains or losses) have been eliminated.
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak dengan persentase pemilikan lebih dari 50% baik dimiliki secara langsung maupun tidak langsung:
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and the following Subsidiaries which are more than 50% owned, directly and indirectly: Persentase (%) Pemilikan
Tahun
(Langsung dan
Beroperasi
Tidak Langsung)/
Secara
Percentage (%)
Tahun
Komersial/
Penyertaan/
Commencement
Jenis Usaha/
of ownership
Total Aset/
(Direct and Indirect)
Total Assets*)
Nama Entitas Anak/
Domisili/
Year of
of Commercial
Nature
September
December
September
December
Name of Subsidiary
Domicile
Acquisition
Operations
of Business
2014
2013
2014
2013
Singapura/
1999
2002
Distribusi/Distribution
Jakarta
2001
2002
Mojokerto
2010
2012
Entitas Anak yang dimiliki secara langsung/ Directly Owned Subsidiary Lautan Luas Singapore, Pte., Ltd.
100,0000
100,0000
1.101.395
1.236.004
Jasa/Services
99,9995
99,9995
531.307
520.331
Produsen krimer nabati/
99,9880
99,9880
337.462
308.639
53,3800
53,3800
211.077
173.359
99,9750
99,9750
162.657
121.941
Singapore PT Cipta Mapan Logistik PT Lautan Natural Krimerindo
Non Dairy Creamer Production PT Liku Telaga
Gresik
1997
1985
Produsen kimia/ Chemical Production
PT Pacinesia Chemical Industry
Tangerang
1997
1989
Produsen kimia/ Chemical Production
16
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
b. Principles of Consolidation (continued) Persentase (%) Pemilikan Tahun
(Langsung dan
Beroperasi
Tidak Langsung)/
Secara
Percentage (%)
Tahun
Komersial/
Penyertaan/
Commencement
Jenis Usaha/
of ownership
Total Aset/
(Direct and Indirect)
Total Assets*)
Nama Entitas Anak/
Domisili/
Year of
of Commercial
Nature
September
December
September
December
Name of Subsidiary
Domicile
Acquisition
Operations
of Business
2014
2013
2014
2013
Gresik
2000
2001
PT White Oil Nusantara
Produsen kimia/
99,9980
99,9980
148.573
124.485
99,9000
99,9000
133.571
102.841
99,0000
99,0000
106.359
75.690
53,3800
53,3800
98.405
90.546
53,3800
53,3800
76.999
65.710
99,9970
99,9970
48.796
47.885
53,3800
53,3800
42.086
34.674
99,0000
99,0000
32.162
33.586
Chemical Production PT Dunia Kimia Jaya
Bekasi
1977
1979
Produsen kimia/ Chemical Production
PT Advance Stabilindo
Bekasi
1994
1996
Industry PT Mahkota Indonesia
Produsen kimia/ Chemical Production
Jakarta
1969
1971
Produsen kimia/ Chemical Production
PT Indonesian Acids
Jakarta
1969
1971
Industry PT Metabisulphite Nusantara
Produsen kimia/ Chemical Production
Gresik
2000
2001
Produsen kimia/ Chemical Production
PT Dunia Kimia Utama
Ogan Ilir
1997
1993
Produsen kimia/ Chemical Production
PT Lautan Sulfamat Lestari
Jakarta
2000
2002
Produsen kimia/ Chemical Production
PT Strategic Partner Solution PT Lautan Jasaindo
Jakarta
2002
2003
Jasa/Services
99,8200
99,8200
23.852
22.069
Tangerang
1995
1995
Jasa/Services
99,0630
99,0630
5.863
5.489
Jakarta
2006
2002
Jasa Transportasi/
99,9989
99,9989
239.078
251.972
Entitas Anak yang dimiliki secara tidak langsung/ Indirectly Owned Subsidiaries PT Bahana Prestasi
Transportation Services PT Taruna Bina Sarana
Jakarta
2007
2007
Jasa/Services
Lautan Luas Vietnam Co., Ltd. **)
Vietnam
2007
2010
Manufaktur dan Distribusi/
55,0000
55,0000
145.404
150.331
100,0000
100,0000
107.604
109.998
Manufacturing and Distribution Lautan Luas (Thailand) Co., Ltd. **) Linc Group International Pte., Ltd.
Thailand
2005
2006
Distribusi/Distribution
100,0000
100,0000
22.556
26.919
Singapura/
2008
2008
Jasa transportasi/
100,0000
100,0000
15.120
10.136
55,0000
55,0000
13.149
8.703
8.234
Singapore Interfreight Linc Logistics Pte., Ltd.
Singapura/
Transportation Services 2008
2008
Singapore
Jasa transportasi/ Transportation Services
PT Integrated Logixtream
Jakarta
2005
2006
Jasa/Services
99,5200
99,5200
10.912
PT Linc Solutions
Jakarta
2007
2007
Jasa/Service
99,9000
99,8200
10.009
778
China
2007
2008
Distribusi/Distribution
100,0000
100,0000
4.577
5.880
China
2011
2011
Jasa transportasi/
100,0000
100,0000
3.259
2.752
51,0000
51,0000
407
598
-
51,0000
-
1.316
Lautan Luas Trading (Shanghai) Co., Ltd. **) Linc Logistic International (Shanghai) Co., Ltd. PT Deli Serdang Tirta Sarana
Transportation Services Deli Serdang
2011
-
Jasa/ Service Transportation Services
PT Linc Knowledge Academy
Jakarta
2010
2010
Jasa Pendidikan/ Education Service
*)
jumlah aset sebelum konsolidasi dan eliminasi/total assets before consolidation and eliminations
**)
entitas anak Lautan Luas Singapore Pte., Ltd. / subsidiaries of Lautan Luas Singapore Pte., Ltd.
17
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Principles of Consolidation (continued)
PT Cipta Mapan Logistik (CML)
PT Cipta Mapan Logistik (CML)
Pada tanggal 23 Juli 2014, CML meningkatkan penyertaan saham pada PT Linc Solutions sebanyak 450 saham dengan nilai Rp450 sehingga kepemilikan berubah menjadi 99,9%.
On July 23, 2014, CML increased its investment in PT Linc Solutions by 450 shares totalling Rp450, and the percentage of ownership changed to become 99.9%.
Pada tanggal 27 Maret 2013, Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada CML sebanyak 25.920 saham dengan nilai Rp25.920 sehingga persentase kepemilikan meningkat dari 99,9994% menjadi 99,9995%.
On March 27, 2013, the Company increased its investment in CML by 25,920 shares totaling Rp25,920 and the percentage of ownership increased from 99.9994% to 99.9995%.
Pada tanggal 27 Maret 2013, CML meningkatkan penyertaan saham pada PT Bahana Prestasi sebanyak 25.920 saham dengan nilai Rp25.920 sehingga kepemilikan berubah menjadi 99,9989%.
On March 27, 2013 CML increased its investment in PT Bahana Prestasi by 25,920 ordinary shares totaling Rp25,920, and the percentage of ownership changed to become 99.9989%.
PT Lautan Natural Krimerindo (LNK)
PT Lautan Natural Krimerindo (LNK)
Pada tanggal 15 Januari 2013, Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada LNK sebanyak 10.100 saham dengan nilai Rp10.100 sehingga persentase kepemilikan meningkat dari 99,98% menjadi 99,986%.
On January 15, 2013, the Company increased its investment in LNK by 10,100 shares totaling Rp10,100 and the percentage of ownership increased from 99.98% to 99.986%.
Pada tanggal 22 Juli 2013, Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada LNK sebanyak 9.125 saham dengan nilai Rp9.125 sehingga persentase kepemilikan meningkat dari 99,986% menjadi 99,988%.
On July 22, 2013, the Company increased its investment in LNK by 9,125 shares totaling Rp9,125 and the percentage of ownership increased from 99.986% to 99.988%.
PT Advance Stabilindo Industry (ASI)
PT Advance Stabilindo Industry (ASI)
Pada tanggal 22 April 2013, Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada ASI sebanyak 9.600 saham dengan nilai Rp9.600 dengan persentase kepemilikan dari 98,62% menjadi 99%.
On April 22, 2013, the Company increased its investment in ASI by 9,600 shares totaling Rp9,600, and the percentage of ownership changed from 98.62% to 99%.
18
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Principles of Consolidation (continued)
Berdasarkan PSAK 11, mengenai “Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing”, akunakun Entitas Anak di luar negeri dikonversikan ke mata uang rupiah dengan dasar sebagai berikut:
Based on SFAS 11 on “Foreign Currency Translation”, the accounts of foreign subsidiaries were translated into rupiah amounts on the following basis:
Aset dan liabilitas
- Kurs tengah Bank Indonesia (rupiah penuh) pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian (Rp12.212 dan Rp12.189 per 1 Dolar Amerika Serikat masing-masing pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013)
Assets and liabilities
- Middle rate (in full amounts) as of consolidated statements of financial position date (Rp12,212 and Rp12,189 as published by Bank Indonesia on September 30, 2014 and December 31, 2013, respectively, to US$1)
Akun-akun ekuitas
- Kurs historis
Equity accounts
- Historical rates
Akun-akun laba rugi
- Kurs rata-rata Bank Indonesia (rupiah penuh) selama tahun berjalan (Rp11.766 dan Rp10.563 per 1 Dolar Amerika Serikat, masing-masing pada tahun 2014 dan 2013)
Profit and loss accounts- Average rates of exchange (in full amounts) during the year (Rp11,766 and to Rp10,563 in 2014 and 2013, respectively, to US$1)
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Entitas Anak Luar Negeri disajikan secara terpisah pada komponen ekuitas dalam akun “Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
The resulting difference arising from the translation of the financial statements of foreign subsidiaries is presented as “Cumulative Translation Adjustments” under the equity section of the consolidated statements of financial position.
19
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Principles of Consolidation (continued) The Company’s investments in its associated companies are accounted for using the equity method. All other investments are carried at cost (cost method).
Investasi Perusahaan pada entitas asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Penyertaan saham lainnya disajikan sebesar biaya perolehan (cost method ). c.
Instrumen keuangan
c.
Financial instruments
Grup menerapkan PSAK 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
The Group has applied SFAS 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, SFAS 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, and SFAS 60, “Financial Instruments: Disclosures”.
1. Aset Keuangan
1. Financial Assets
Pengakuan Awal
Initial Recognition
Aset keuangan dalam lingkup PSAK 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, atau instrumen derivatif yang dirancang sebagai instrumen lindung nilai yang efektif. Grup menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan diperlukan, mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap tanggal pelaporan.
Financial assets within the scope of SFAS 55 (Revised 2011) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, available-for-sale financial assets, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates the designation of such assets at each reporting date.
Semua aset keuangan diakui pertama kali pada nilai wajarnya ditambah dengan biaya-biaya transaksi, kecuali apabila aset keuangan dicatat pada nilai wajar melalui laba rugi.
All financial assets are recognized initially at fair value plus transaction costs, except in the case of financial assets which are recorded at fair value through profit or loss.
20
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(lanjutan)
POLICIES (continued)
c.
c.
Instrumen keuangan (lanjutan) 1. Aset Keuangan (lanjutan)
Financial instruments (continued) 1. Financial Assets (continued)
Aset keuangan Grup meliputi kas dan setara kas, penempatan jangka pendek, piutang usaha, piutang lain-lain, uang muka, kontrak berjangka, piutang pihak-pihak berelasi, piutang pihak ketiga, uang jaminan dan keanggotaan klub.
The Group’s financial assets include cash and cash equivalents, short-term investments, trade receivables, non-trade receivables, advances, forward contracts, due from related parties, due from third party, refundable deposits and membership deposits.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:
The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:
● Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
● Financial assets at fair value through profit or loss.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Financial assets at fair value through profit or loss include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognation at fair value through profit or loss.
Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 Perusahaan memiliki penempatan jangka pendek. Aset keuangan ini diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
As of September 30, 2014 and December 31, 2013, the Company entered into shortterm investments. This financial asset was measured at fair value through profit or loss.
● Pinjaman yang diberikan dan piutang
● Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, maupun melalui proses amortisasi.
Loan and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gain and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
21
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
1. Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued) 1. Financial Assets (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)
Subsequent measurement (continued)
Kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, uang muka, piutang pihak-pihak berelasi, piutang pihak ketiga dan uang jaminan milik Grup termasuk dalam kategori ini.
The Group's cash and cash equivalents, trade receivables, non-trade receivables, advances, due from related parties, due from third party and refundable deposits are included in this category.
● Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo
● Held-to-maturity (HTM) investments
Aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo jika Grup memiliki maksud dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.
Non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities are classified as HTM when the Group has the positive intention and ability to hold them to maturity.
Setelah pengukuran awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial measurement, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest method.
Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, Grup tidak memiliki investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo.
As of September 30, 2014 and December 31, 2013, the Group does not have HTM investments.
● Aset keuangan tersedia untuk dijual
● Available-for-sale (AFS) financial assets
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam ketiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus direklas ke laporan laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.
AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available for sale or are not classified in any of the three preceding categories. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in stockholders's equity until the investment in derecognized. At the time, the cumulative gain or loss previously recognized in stockholder's equity shall be reclassified to profit or loss as a reclassification adjustment.
Keanggotaan klub diklasifikasikan dalam kategori ini.
Membership deposits are classified in this category.
22
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Financial Instruments (continued)
2. Liabilitas Keuangan
2. Financial Liabilities
Pengakuan Awal
Initial Recognition
Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK 55 (Revisi 2011) dapat dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman dan utang, atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Grup menentukan klasifikasi liabilitas keuangan mereka pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities within the scope of SFAS 55 (Revised 2011) are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and borrowings, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.
Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan, dalam hal pinjaman dan utang, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in this case of loans and borrowings, include directly attributable transaction costs.
Liabilitas keuangan Grup termasuk utang bank, utang usaha, utang lain-lain, biaya yang masih harus dibayar, kontrak berjangka, kontrak swap mata uang asing dengan suku bunga, utang jangka panjang dan utang pihak-pihak berelasi.
The Group’s financial liabilities include bank loans, trade payables, non-trade payables, accrued expenses, forward contracts, crosscurrency interest swap contracts, long-term debts and due to related parties.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:
The measurement of financial liabilities depends on their classification as follows:
● Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
● Financial liabilities at fair value through profit or loss.
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi termasuk liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Financial liabilities at fair value through profit or loss include financial liabilities held for trading and financial liabilities designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka telah diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif.
Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the short term. Derivative liabilities are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments.
Keuntungan atau kerugian atas Liabilitas yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Gain and losses on liabilities held for trading are recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
Liabilitas derivatif termasuk dalam kategori ini.
Derivative liabilities are included in this category.
23
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
2. Liabilitas Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued) 2. Financial Liabilities (continued)
● Pinjaman dan utang
● Loans and borrowings
Setelah pengakuan awal, pinjaman dan utang selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate (EIR) method.
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan tersebut memperhitungkan premium atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Amortized cost is computed using the effective interest method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.
Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi suku bunga efektif.
Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the liabilities are derecognized as well as through the EIR amortization process.
Utang bank, utang usaha, utang lain-lain, biaya yang masih harus dibayar, utang jangka panjang dan utang pihak-pihak berelasi milik Grup termasuk dalam kategori ini.
The Group’s bank loans, trade payables, non-trade payables, accrued expenses, long-term debts and due to related parties are included in this category.
3. Offsetting of Financial Instruments
3. Saling Hapus dari Instrumen Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat maksud untuk menyelesaikan secara neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, there is a curently enforceable legal right to offest the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
24
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
Instrumen keuangan (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Financial instruments (continued) 4. Fair Value of Financial Instruments
4. Nilai Wajar Instrumen Keuangan Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada setiap tanggal pelaporan ditentukan dengan acuan pada kuotasi harga pasar atau kuotasi harga pedagang efek (harga penawaran untuk posisi beli dan harga permintaan untuk posisi jual), tidak termasuk pengurangan apapun untuk biaya transaksi. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang berkeinginan dan memahami (recent arm’s length market transactions ), penggunaan nilai wajar terkini instrumen lain yang secara substansial sama, analisa arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lain.
The fair value of financial instruments that are traded in active market at each reporting date is determined by reference to quoted market prices or dealer price quotations (bid price for long position and ask price for short position), without any deduction for transaction costs. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s length market transactions, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models.
Penyesuaian risiko kredit
Credit risk adjustment
Grup menyesuaikan harga di pasar yang lebih menguntungkan untuk mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit counterparty antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam menentukan nilai wajar posisi liabilitas keuangan, risiko kredit Grup terkait dengan instrumen harus diperhitungkan.
The Group adjusts the price in the more advantageous market to reflect any differences in counterparty credit risk between instruments traded in that market and the ones being valued for financial asset positions. In determining the fair value of financial liability positions, the Group’s own credit risks associated with the instruments are taken into account.
5. Biaya Perolehan yang Diamortisasi
5. Amortized Cost of Financial Instruments
Biaya perolehan yang diamortisasi diukur dengan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan ini mencakup seluruh premi dan diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi serta komisi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.
6. Impairment of Financial Assets
6. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.
The Group assesses at the end of each consolidated statement of financial position date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired.
25
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
6. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued) 6. Impairment of Financial Assets (continued)
● Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi
● Financial assets carried at amortized cost
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Grup menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual.
For loans and receivables carried at amortized cost, the Group first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.
Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif.
If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and the group is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.
Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi kas masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika "pinjaman yang diberikan dan piutang" aset keuangan memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif terkini.
If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset's carrying amount and the present value of estimated future cash flow (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset's original effective interest rate. If a "loans and receivables" financial asset has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective interest rate.
26
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
6. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued) 6. Impairment of Financial Assets (continued)
● Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi (lanjutan)
● Financial assets carried at amortized costs (continued)
Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Penghasilan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya, berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Pinjaman yang diberikan dan piutang, beserta dengan penyisihan terkait, dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan pemulihan di masa depan yang realistik dan semua jaminan telah terealisasi atau telah dialihkan kepada Grup.
The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in the consolidated statements of comprehensive income. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the asset. Loans and receivables, together with the associated allowance, are written-off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Group.
Jika, pada periode berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi dengan menyesuaikan akun penyisihan. Jika di masa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, maka jumlah pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
If, in a subsequent period, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
● Aset keuangan yang tersedia untuk dijual
● AFS financial assets
Dalam hal instrumen ekuitas yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, bukti objektif menurunnya nilai, termasuk penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang pada nilai wajar dari investasi dibawah biaya perolehannya.
In the case of an equity investment classified as an AFS financial assets, objective evidence would include a significant or prolonged decline in the fair value of the investment below its cost.
27
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(lanjutan)
POLICIES (continued)
c.
c.
Instrumen Keuangan (lanjutan) 6. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued) 6. Impairment of Financial Assets (continued)
Ketika terdapat bukti penurunan nilai, kerugian kumulatif - yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai investasi yang sebelumnya diakui pada laba atau rugi direklasifikasikan dari ekuitas ke dalam laba atau rugi. Kerugian penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak dihapuskan melalui laba atau rugi; sedangkan peningkatan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui dalam ekuitas.
Where there is evidence of impairment, the cummulative loss - measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in profit or loss - reclassified from stockholder's equity to profit or loss. Impairment losses on equity investments are not reserved through the profit or loss; increases in their fair value after impairment are recognized in equity.
Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, indikasi penurunan nilai dievaluasi berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi. Penghasilan bunga di masa mendatang didasarkan pada nilai tercatat yang diturunkan nilainya dan diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Penghasilan bunga yang masih harus dibayar tersebut dicatat sebagai bagian dari akun “Penghasilan Keuangan” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Jika pada tahun berikutnya, nilai wajar atas instrumen utang meningkat dan peningkatan tersebut secara obyektif dapat dikaitkan dengan peristiwa yang timbul setelah pengakuan kerugian penurunan nilai melalui laba rugi, kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laba rugi.
In the case of a debt instrument classified as an AFS financial asset, impairment is assessed based on the same criteria as those for financial assets carried at amortized cost. Future interest income is based on the reduced carrying amount and is accrued based on the rate of interest used to discount future cash flows for the purpose of measuring impairment loss. Such accrual is recorded as part of the “Finance Income” account in the consolidated statements of comprehensive income. If, in a subsequent year, the fair value of a debt instrument increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in profit or loss, the impairment loss is reversed through profit or loss.
28
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
7. Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan
Financial Instruments (continued) 7. Derecognition of Financial Assets and Liabilities
Aset Keuangan
Financial assets
Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya pada saat: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut telah berakhir; atau (2) Grup telah mentransfer hak kontraktual mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau berkewajiban untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga dalam perjanjian pass-through; dan baik (a) Grup telah secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau (b) Grup secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu aset, namun telah mentransfer kendali atas aset tersebut.
A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either (a) the Group has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Group has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
Liabilitas Keuangan
Financial Liabilities
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or has expired.
Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan oleh liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial persyaratan dari suatu liabilitas yang saat ini ada, pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan suatu liabilitas baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas diakui pada laba rugi.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss.
29
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Financial Instruments (continued) 8. Derivative Financial Instruments
8. Instrumen Keuangan Derivatif Perusahaan menandatangani kontrak interest rate swap untuk tujuan mengelola risiko perubahan suku bunga yang berasal dari liabilitas jangka panjang - pinjaman investasi Perusahaan dengan suku bunga tetap. Instrumen keuangan derivatif tersebut tidak ditetapkan untuk suatu hubungan lindung nilai yang memenuhi syarat (qualifying hedge relationship ) dan pada awalnya diakui pada nilai wajar pada tanggal kontrak derivatif ditandatangani dan kemudian diukur kembali pada nilai wajarnya. Derivatif dicatat sebagai aset keuangan saat memiliki nilai wajar positif dan sebagai liabilitas keuangan apabila nilai wajar negatif.
The Company enters into and engages in interest rate swap instruments for the purpose of managing its interest rate exposures emanating from the Company's long-term liability - investment loans with fixed interest rates. These derivative financial instruments are not designated in a qualifying hedge relationship and are initially recognized at fair value on the date on which a derivative is entered into and are subsequently remeasured at fair value. Derivatives are carried as financial assets when the fair value is positive and as financial liabilities when the fair value is negative.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar derivatif selama tahun berjalan yang tidak memenuhi persyaratan sebagai akuntansi lindung nilai diakui langsung pada laba rugi.
Any gains or losses arising from changes in fair value of derivatives during the year that do not qualify for hedge accounting are taken directly to profit or loss.
Aset dan liabilitas derivatif disajikan masingmasing sebagai aset lancar dan liabilitas lancar. Derivatif melekat, bila ada, disajikan bersama dengan kontrak utamanya pada laporan posisi keuangan konsolidasian yang mencerminkan penyajian yang tepat atas pengungkapan seluruh arus kas pada masa datang dari instrumen tersebut secara keseluruhan.
Derivative assets and liabilities are presented under current assets and liabilities. Embedded derivative, if any, is presented with the host contract on the consolidated statements of financial position, which presentation represents an appropriate disclosure of overall future cash flows for the instrument taken as a whole.
Perubahan neto nilai wajar instrumen derivatif dan penyelesaian dari instrumen derivatif dibebankan pada laba rugi.
The net changes in fair value of derivative instruments and settlement of derivative instruments are credited or charged to profit or loss.
d. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
d. Transaction with Related Parties
Grup telah menerapkan PSAK 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk, dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual.
The Group has applied SFAS 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”. This revised SFAS requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated and separate financial statements of a parent, and also applies to individual financial statements.
30
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Transaction with Related Parties (continued)
(lanjutan) Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perusahaan dan/atau Entitas Anak jika:
A party is considered to be related to the Company and/or Subsidiaries if:
a. Langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan dan/atau Entitas Anak; (ii) memiliki kepentingan dalam Perusahaan dan/atau Entitas Anak yang memberikan pengaruh signifikan atas Perusahaan dan/atau Entitas Anak; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Perusahaan dan/atau Entitas Anak.
a. Directly, or indirectly through one or more intermediaries, the party (i) controls, is controlled by, or is under common control with, the Company and/or Subsidiaries (ii) has an interest in the Company and/or Subsidiaries that gives it significant influence over the Company and/or Subsidiaries; or (iii) has joint control over the Company and/or Subsidiaries.
b. Suatu pihak adalah entitas asosiasi Perusahaan dan/atau Entitas Anak.
b. The party is an associate of the Company and/or Subsidiaries.
c. Suatu pihak adalah ventura bersama dimana Perusahaan dan/atau Entitas Anak sebagai venturer.
c. The party is a joint venture in which the Company and/or Subsidiaries are venturers.
d. Suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Perusahaan dan/atau Entitas Anak.
d. The party is a member of the key management personnel of the Company and/or Subsidiaries.
e. Suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d).
e. The party is a close member of the family of any individual referred to in (a) or (d).
f. Suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau di mana hak suara signifikan dimiliki oleh, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e).
f. The party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by or for which significant voting power in such entity resides with, directly or indirectly, any individual referred to in (d) or (e).
g. Suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan dan/atau Entitas Anak atau entitas yang terkait dengan perusahaan dan/atau Entitas Anak.
g. The party is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of the Company and/or Subsidiaries, or of any entity that is a related party of the Company and/or Subsidiaries.
Transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan 7.
All significant transactions with related parties are disclosed in Note 7.
31
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) e.
Kas dan Setara Kas
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) e.
Deposito berjangka dan penempatan jangka pendek lainnya yang akan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan tidak digunakan sebagai jaminan, diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”. f.
Penempatan Jangka Pendek
Time deposits and other short-term investments with maturities of three months or less at the date of placement and not pledged as collateral for loans are considered as “Cash Equivalents”.
f.
Investasi dalam penyertaan jangka pendek ditentukan berdasarkan kebijakan dalam Catatan 2c. g. Cadangan Penurunan Nilai Piutang
i.
g. Allowance for Impairment of Receivables Allowance for impairment of receivables, if any, is determined based on the policies outlined in Note 2c. h. Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto (the lower of cost or net realizable value ). Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang (weighted-average method) .
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determining using the weighted-average method.
Penyisihan persediaan usang ditetapkan untuk menurunkan nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi netonya.
Allowance for inventory obsolescence is provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable value.
Biaya Dibayar di Muka
i.
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method ). j.
Short-term Investments The short-term investments are determined based on the policies outlined in Note 2c.
Cadangan atas penurunan nilai piutang, jika ada, ditentukan berdasarkan kebijakan dalam Catatan 2c. h. Persediaan
Cash and Cash Equivalents
Investasi pada Entitas Asosiasi
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
j.
Investments in Associated Companies The Group’s investments in its associated companies are accounted for using the equity method. An associated company is an entity in which the Group has significant influence. Under the equity method, the cost of investment is increased or decreased by the Group’s share in net earnings or losses of, and dividends received from, the associated company since the date of acquisition.
Investasi Grup pada entitas asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatu entitas di mana Grup mempunyai pengaruh signifikan. Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehan investasi ditambah atau dikurang dengan bagian Grup atas laba atau rugi neto, dan penerimaan dividen dari entitas asosiasi sejak tanggal perolehan.
32
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) j.
k.
Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) j.
Investments in Associated Companies (continued)
Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian mencerminkan bagian atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi, Grup mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika dapat dipakai, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Grup dengan entitas asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan Grup dalam entitas asosiasi.
The consolidated statements of comprehensive income reflect the share of the results of operations of the associated company. Where there has been a change recognized directly in the equity of the associated company, the Group recognizes its share of any such changes and discloses this, when applicable, in the consolidated statements of changes in equity. Unrealized gains and losses resulting from transactions between the Group and the associated companies are eliminated to the extent of the Group’s interest in the associated companies.
Grup menentukan apakah perlu untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Grup dalam entitas asosiasi. Grup menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Grup menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laba rugi.
The Group determines whether it is necessary to recognize an additional impairment loss on the Group’s investment in its associated companies. The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investments in the associated companies are impaired. If this is the case, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the investments in associated companies and their carrying values, and recognizes the amount in profit or loss.
Aset Tetap
k.
Fixed Assets
Grup telah menerapkan PSAK 16 (Revisi 2011), "Aset Tetap" dan interpretasi Standar Akuntansi Keuangan ("ISAK") 25, "Hak atas Tanah".
The Group has adopted SFAS 16 (Revised 2011), "Fixed Assets" and Interpretations of Financial Accounting Standards ("ISAK") 25, "Landrights".
PSAK 16 (Revisi 2011) menetapkan bahwa ruang lingkupnya meliputi properti yang dibangun atau dikembangkan untuk digunakan sebagai properti investasi dimasa depan tetapi belum memenuhi kriteria sebagaimana ditetapkan dalam PSAK 13 (Revisi 2011) "Properti Investasi".
SFAS 16 (Revised 2011) provides that its scope includes property that is being constructed or developed for future use as investment property but has not yet fulfilled the criteria set forth in SFAS 13 (Revised 2011), "Investment Property".
ISAK 25 menetapkan bahwa biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk HAK Guna Bangunan (HGB), Hak Guna Usaha (HGU) dan Hak Pakai (HP) ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun aset tetap dan tidak diamortisasi.
ISAK 25 prescribes that the legal cost of landright in the form of Building Usage Rights (Hak Guna Bangunan or HGB), Business Uses Rights (Hak Guna Usaha or HGU) and Usage Rights (Hak Pakai or HP) when the land is initially acquired is recognized as part of the cost of the land under the "Fixed Assets" account and not amortized.
33
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) k.
Aset Tetap (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) k.
Fixed Assets (continued)
Biaya pengurusan legal untuk perpanjangan atau pembaharuan hak atas tanah dalam bentuk HGU, HGB dan HP diakui sebagai bagian dari akun "Beban Ditangguhkan - Neto" pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan diamortisasi sepanjang mana yang lebih pendek antara umur hukum hak dan umur ekonomis tanah
The extension or the legal renewal cost of landright in the form of HGU, HGB and HP is recognized as part of "Deffered Charges - Net" account in the consolidated statements of financial position and is amortized over the shorter of the right's legal term and the land's economic useful life.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai, jika perlu. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan sebagai sebuah kondisi untuk terus mengoperasikan aset tetap, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dibebankan ke operasi berjalan.
Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment loss, if any. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when performing regular major inspection for faults is a condition for continuing to operate an item of fixed assets, the cost of each major inspection is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are charged to current operations.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama umur manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut:
Depreciation is calculated on the straight-line basis over the estimated usefull lives of the assets follows:
Hak atas Tanah Bangunan dan tangki Mesin dan peralatan Peralatan dan perabot kantor Kendaraan
Tahun/Years 45 10 - 20 5 - 20 3-5 5-8
Landright Buildings and Tanks Machineries and equipment Furniture, fixture, and office equipment Vehicles
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Hak atas tanah untuk entitas anak luar negeri diukur sebesar harga perolehan. Setelah pengakuan awal, dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi amortisasi dan akumulasi penurunan nilai.
Land is stated at cost and is not depreciated. Landright of foreign subsidiaries is initially measured at cost. Following initial recognition, landright is measured at cost less accumulated amortization and accumulated impairment.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan aset dalam penyelesaian akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost and is presented as part of fixed assets. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate fixed assets account when the construction is substantially completed and the constructed asset is ready for its intended use.
34
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) k.
l.
Aset Tetap (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) k.
Fixed Assets (continued)
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dilaporkan dalam laba rugi komprehensif konsolidasian.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan aset tetap direview dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
The fixed assets’ residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed and adjusted prospectively, if appropriate, at each financial year end.
Aset Sewaan
l.
Leases
Grup telah menerapkan PSAK 30 (Revisi 2011), “Sewa”, dan ISAK 24, “Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa”.
The Group has adopted SFAS 30 (Revised 2011), “Leases”, and ISAK No. 24, “Evaluating the Substance of Transactions Involving the Legal Form of a Lease”.
PSAK 30 (Revisi 2011) menetapkan bahwa klasifikasi dari setiap elemen sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi secara terpisah bagi suatu perjanjian sewa yang mengandung elemen tanah dan bangunan.
SFAS 30 (Revised 2011) prescribes separate classification of each element as financial lease or operating lease if a lease comprises land and buildings.
ISAK 24 mensyaratkan entitas untuk menilai apakah entitas menahan seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan dari aset yang mendasari dan memiliki hak yang sama secara substansial atas penggunaan aset sebagaimana sebelum perjanjian; alasan utama dari perjanjian ini adalah untuk mendapatkan hasil pajak tertentu dan bukan untuk mengalihkan kepemilikan dari aset dan pelaksanaan opsi yang termasuk dalam persyaratan hampir pasti akan dieksekusi. Jika suatu transaksi yang melibatkan suatu bentuk legal sewa memenuhi kriteria di atas maka transaksi tersebut tidak diperlukan sesuai dengan ketentuan dalam PSAK 30 (Revisi 2011).
ISAK 24 requires an entity to assess whether it retains all the risks and rewards incidental to ownership of an underlying asset and enjoys substantially the same rights to its use as before the arrangement; the primary reason for the arrangement is to achieve a particular tax result, and not to convey the right to use an asset and an option is included on terms that make its exercise almost certain. If a transaction involving the legal form of a lease meets the above criteria, such transaction should not be treated as required in SFAS 30 (Revised 2011).
Penerapan PSAK yang direvisi dan ISAK 24 tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dari Grup.
The adoption of the revised SFAS and ISAK 24 have no significant impact on the financial reporting and disclosures of the Group.
35
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l.
Aset Sewaan (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) l.
Leases (continued)
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan.
The determination of whether an arrangement is, or contains, a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. A lease that transfers substantially to the lessee all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item is classified as a finance lease.
Pada awal masa sewa, lessee mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas. Beban keuangan dialokasikan ke setiap periode selama masa sewa.
At the commencement of the lease term, a lessee recognizes finance lease as an asset and a liability in its statements of financial position at an amount equal to the fair value of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments. Minimum lease payments are apportioned between the finance charges and the reduction of the outstanding liability. The finance charges are allocated to each period during the lease term.
Aset sewaan yang dimiliki oleh lessee dengan dasar sewa pembiayaan disusutkan secara konsisten dengan metode yang sama yang digunakan untuk aset yang dimiliki sendiri, atau disusutkan secara penuh selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaat aset sewaan, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.
Lease asset held by the lessee under a finance lease is depreciated consistently using the same method used with that for depreciable assets that are directly owned, or is fully depreciated over the shorter of the lease term and its useful life, if there is no reasonable certainty that the lessee will obtain ownership by the end of the lease term.
Sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
Leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership are classified as operating leases. Operating lease payments are recognized as an expense in the consolidated statements of comprehensive income on a straight-line basis over the lease term.
36
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) m. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Impairment of Non-financial Assets
PSAK 48 (Revisi 2009) menetapkan prosedurprosedur yang diterapkan entitas agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya. Suatu aset dicatat melebihi jumlah terpulihkannya jika nilai tercatatnya melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus demikian, aset mengalami penurunan nilai dan PSAK yang direvisi ini mensyaratkan entitas mengakui rugi penurunan nilai. PSAK yang direvisi ini juga menentukan kapan entitas membalik suatu rugi penurunan nilai dan pengungkapan yang diperlukan.
SFAS 48 (Revised 2009) prescribes the procedures to be employed by an entity to ensure that its assets are carried at no more than their recoverable amount. An asset is carried at more than its recoverable amount if its carrying amount exceeds the amount to be recovered through use or sale of the asset. If this is the case, the asset is described as impaired and this revised SFAS requires the entity to recognize an impairment loss. This revised SFAS also specifies when an entity should reverse an impairment loss and prescribes disclosures.
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset (yaitu aset tidak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tidak berwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan maka Grup membuat estimasi jumlah terpulihkan atas aset tersebut.
The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset (i.e., an intangible asset with an indefinite useful life, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas (UPK) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilainya menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laba rugi. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia.
An asset’s recoverable amount is the higher of the asset’s or its cash-generating unit (CGU)’s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in profit or loss. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the asset. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.
37
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) m. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Impairment of Non-financial Assets (continued)
Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laba rugi sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in profit or loss under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.
Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya.
An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount.
Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceeds the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior periods. Reversal of an impairment loss is recognized in profit or loss. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
Dalam menilai apakah terdapat indikasi bahwa aset mungkin mengalami penurunan nilai, Grup minimum mempertimbangkan, hal-hal berikut ini:
In assessing whether there is any indication that an asset may be impaired, the Group should consider, as a minimum, the following indications:
a. Selama periode tersebut, nilai pasar aset telah turun secara signifikan lebih dari yang diharapkan sebagai akibat dari berjalannya waktu atau pemakaian normal.
a. During a certain period, the asset’s market value has declined signficantly more than would be expected as a result of normal depreciation (amortization).
b. Perubahan signifikan dalam hal teknologi, pasar, ekonomi atau lingkup hukum tempat entitas beroperasi atau di pasar tempat aset dikaryakan, yang berdampak merugikan terhadap entitas, telah terjadi selama periode tersebut, atau akan terjadi dalam waktu dekat.
b. Significant changes with an adverse effect on the enterprise have taken place during the period, or will take place in the near future, in the technological, market, economic or legal environment in which the enterprise operates or in the market to which the asset is dedicated.
38
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
m. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Impairment of Non-financial Assets (continued)
c. Suku bunga pasar atau tingkat imbalan pasar dari investasi telah meningkat selama periode tersebut, dan kenaikan tersebut menurunkan nilai terpulihkan aset secara material.
c. Market interest rates or market rates of return on investments have increased during the period, and those increases are likely to decrease the asset’s recoverable amount materially.
d. Jumlah tercatat aset neto entitas melebihi kapitalisasi pasarnya.
d. Net carrying amount exceeds the market capitalization.
e. Terdapat bukti mengenai kerusakan fisik aset.
atau
e. Evidence is available that an asset has become obsolete or is physically damaged.
f. Telah terjadi atau akan terjadi dalam waktu dekat perubahan signifikan yang berdampak merugikan sehubungan dengan seberapa jauh, atau cara, suatu aset digunakan atau diharapkan akan digunakan. Perubahan ini termasuk dalam hal aset menjadi tidak digunakan, rencana untuk menghentikan atau restrukturisasi operasi yang di dalamnya suatu aset digunakan, rencana untuk melepas aset sebelum tanggal yang diharapkan sebelumnya, dan penilaian ulang umur manfaat aset dari tidak terbatas menjadi terbatas.
f. Significant changes with an adverse effect on the enterprise have taken place during the period, or are expected to take place in the near future, to the extent to which, or in a manner in which, an asset is used or is expected to be used. These changes include assets not to be used, planned to stop using or restructuring operation which contain asset is used, plan to dispose asset before initial expected date, and reassessment of economic life asset from indefinite to finite.
keusangan
n. Kapitalisasi Biaya Pinjaman
n. Capitalization of Borrowing Costs
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, pembangunan atau pembuatan aset kualifikasian, dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Biaya pinjaman terdiri dari biaya bunga dan biaya lain yang ditanggung Grup sehubungan dengan peminjaman dana.
Borrowing costs that are directly attributable to the acquisitio, construction or production of a qualifying asset, if any, are capitalized as part of the cost of the related asset. Otherwise, borrowing costs are recognized as expenses when incurred. Borrowing costs consists of interests and other financing charges that the Group incurs in connection with the borrowing of funds.
Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya dan pengeluaran untuk aset kualifikasian dan biaya pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat selesainya seluruh aktivitas yang diperlukan secara substantial untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya.
Capitalization of borrowing costs commences when the activities to prepare the qualifying asset for its intended use are in progress, and the expenditures for the qualifying asset and the borrowing costs have been incurred. Capitalization of borrowing costs ceases when all the activities necessary to prepare the qualifying asset are substantially completed and ready for its intended use.
39
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) o. Properti Investasi
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) o. Investment Properties
Properti investasi dinyatakan sebesar biaya perolehan termasuk biaya transaksi dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai, jika ada, kecuali bagian tanah yang tidak disusutkan. Jumlah tercatat termasuk bagian biaya penggantian dari properti investasi yang ada pada saat terjadinya biaya, jika kriteria pengakuan terpenuhi; dan tidak termasuk biaya harian penggunaan properti investasi.
Investment properties are stated at cost including transaction cost less accumulated depreciation and impairment loss, if any, except for the parcels of land which are not depreciated. Such cost includes the cost of replacing part of the investment properties, if the recognition criteria are met, and does not include daily expenses on the usage of the investment properties.
Properti investasi Grup terdiri dari bagian dari tanah dan bangunan yang dikuasai Grup untuk menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.
Investment properties of the Group consist of parcels of land and buildings held by the Group to earn rentals or for capital appreciation or both, rather than for use in the production or supply of goods or services or for administrative purposes or sale in the ordinary course of business.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama umur manfaat bangunan, dengan periode antara 10 sampai dengan 20 tahun.
Depreciation is computed using the straight-line method over the estimated useful lives of the building, which range from 10 to 20 years.
Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau selesainya pembangunan atau pengembangan. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual.
Transfers to investment property should be made when, and only when, there is a change in use, evidenced by the end of owner-occupation, commencement of an operating lease to another party or end of construction or development. Transfers from investment property should be made when, and only when, there is a change in use, evidenced by the commencement of owneroccupation or commencement of development with a view to sell.
Untuk transfer dari properti investasi ke properti yang digunakan sendiri, Grup menggunakan metode biaya pada tanggal perubahan penggunaan. Jika properti yang digunakan Grup menjadi properti investasi, Perusahaan mencatat properti tersebut sesuai dengan kebijakan aset tetap sampai dengan saat tanggal terakhir perubahan penggunaannya.
For a transfer from investment property to owneroccupied property, the Group uses the cost method at the date of change in use. If an owneroccupied property becomes an investment property, the Group records the investment property in accordance with the fixed assets policies up to the date of change in use.
Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.
An investment property should be derecognized on disposal or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefits are expected from its disposal. Gains or losses arising from the retirement or disposal of investment property is credited or charged to operations in the year the asset is derecognized.
40
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) p. Aset tidak berwujud
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p. Intangible assets
Aset tidak berwujud diakui jika Grup kemungkinan besar akan memperoleh manfaat ekonomis masa depan dari aset tidak berwujud tersebut dan biaya aset tersebut dapat diukur dengan andal.
An intangible asset is recognized when the Group is likely to obtain future economic benefits of the intangible asset and the cost of the asset can be measured reliably.
Aset tidak berwujud diukur sebesar nilai perolehan pada pengakuan awal. Setelah pengakuan awal, aset tidak berwujud dicatat pada nilai perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai. Umur manfaat aset tidak berwujud dinilai apakah terbatas atau tidak terbatas. Aset tidak berwujud dengan umur terbatas diamortisasi selama umur manfaat ekonomi aset dan dievaluasi apabila terdapat indikator adanya penurunan nilai untuk aset tidak berwujud. Periode dan metode amortisasi untuk aset tidak berwujud dengan umur terbatas direviu setidaknya setiap akhir tahun tutup buku.
The intangible asset is measured on initial recognition at cost. Following initial recognition, the intangible asset is carried at cost less any accumulated amortization and impairment losses. The useful life of the intangible asset is assessed to be either finite or indefinite. An intangible asset with finite life is amortized over the asset’s useful economic life and assessed for impairment whenever there is an indication that the intangible asset may be impaired. The amortization period and the amortization method for an intangible asset with a finite useful life are reviewed at least at each financial year end.
Aset tidak berwujud dihentikan pengakuannya pada saat: i. dijual; atau
An intangible asset shall be derecognized:
ii. ketika tidak ada manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan dari penggunaan atau penjualan aset tersebut.
ii. when no future economic benefits expected from its use or disposal.
Aset tidak berwujud Grup mewakili goodwill, biaya perolehan piranti lunak komputer, dan hak penambangan, ditangguhkan dan diamortisasi selama lima tahun sampai dengan enam belas tahun dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).
The Group’s intangible assets consist of the goodwill, cost of computer software purchased and mining rights which are deferred and amortized using the straight-line method over five to sixteen years.
q. Dana Pensiun dan Kesejahteraan Karyawan
i.
on disposal; or are
q. Retirement and Employee Benefits
Perusahaan dan entitas anak yang berkedudukan di Indonesia telah menerapkan PSAK 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”, yang mengatur akuntansi dan pengungkapan untuk imbalan kerja, yang meliputi imbalan kerja jangka pendek (misalnya gaji pembayaran cuti tahunan dan pembayaran cuti sakit) dan imbalan kerja jangka panjang (misalnya imbalan pasca kerja, cuti-berimbalan jangka panjang dan imbalan kesehatan pasca-kerja).
The Company and its subsidiaries domiciled in Indonesia have applied SFAS 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”, which regulates the accounting and disclosure for employee benefits, both short-term (e.g., salaries, paid annual leave, and paid sick leave) and long-term (e.g., postemployment benefits, long-service leave, postemployment medical benefits).
41
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) q. Dana Pensiun dan Kesejahteraan Karyawan (lanjutan)
r.
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) q. Retirement and Employee Benefits (continued)
Imbalan kerja jangka pendek
Short-term employee benefits
Perusahaan mengakui liabilitas imbalan kerja jangka pendek ketika jasa diberikan oleh karyawan dan imbalan atas jasa tersebut akan dibayarkan dalam waktu dua belas bulan setelah jasa tersebut diberikan.
The Company recognizes short-term employee benefits liability when services are rendered and the compensation for such services is to be paid within twelve months after the rendering of such services.
Imbalan pascakerja
Post-employement benefits
Perusahaan memberikan imbalan pascakerja kepada karyawannya sesuai dengan ketentuan dari Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Penyisihan atas imbalan pascakerja dihitung dengan menggunakan metode projected-unit-credit .
The Company provides post-employement benefits to its employees in conformity with the requirement of Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. The provision for postemployement benefits is determined using projected-unit-credit method.
Penyisihan biaya jasa kini dibebankan langsung pada operasi tahun berjalan. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti. Keuntungan atau kerugian yang melebihi batas 10% ini diamortisasi selama sisa masa kerja rata-rata karyawan dengan metode garis lurus. Selanjutnya, biaya jasa masa lalu yang timbul dari pengenalan program imbalan pasti atau perubahan dari liabilitas imbalan pada program imbalan pasti yang telah ada, ditangguhkan dan diamortisasi sampai dengan periode dimana imbalan tersebut telah menjadi hak karyawan.
Provisions for current service costs are charged directly to current operations. Actuarial gains or losses are recognized as income or expenses when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end of the previous reporting period exceed 10% of the defined benefit obligation at that date. These gains or losses in excess of the 10% threshold are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees. Further, past service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefits payableof an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested.
Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan atau kerugian aktuarial yang belum diakui, dan biaya jasa lalu yang belum diakui.
The benefit obligation recognized in the consolidated statement of financial position represents the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains or losses and unrecognized past service cost.
Goodwill
r.
Perusahaan telah menerapkan PSAK 22 (Revisi 2010) tentang "Kombinasi Bisnis". Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laba rugi.
Goodwill The Company has adopted SFAS 22 (Revised 2010), “Business Combinations”. At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss.
42
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) r.
Goodwill (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) r.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada harga perolehan dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Grup yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut. s.
Beban Emisi Obligasi
After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Group’s cash-generating units (“CGUs”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those CGUs.
s.
Beban yang timbul sehubungan dengan penerbitan obligasi dikurangi dengan hasil penerbitan obligasi yang bersangkutan. Selisih antara hasil emisi bersih dengan nilai nominal merupakan premium atau diskonto yang harus diamortisasi selama jangka waktu obligasi tersebut.
t.
Obligasi Diperoleh Kembali
Bond Issuance Costs Expenses incurred in connection with the issuance of bonds are deducted from the proceeds thereof. The difference between the net proceeds and the nominal value is amortized over the term of the bonds.
t.
Perolehan kembali obligasi yang tidak dimaksudkan sebagai pelunasan, diperlakukan seolah-olah telah terjadi pelunasan dalam laporan keuangan konsolidasian. Selisih antara nilai nominal obligasi dengan nilai wajar pada tanggal pembelian kembali dikreditkan atau dibebankan pada beban tahun berjalan. u. Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
Goodwill (continued)
Treasury Bonds Repurchased bonds that are not treated as a reduction in the net amount of the bonds. The difference face value of the bonds and their fair date of repurchase is credited or current operations.
retired are outstanding between the value on the charged to
u. Restructuring Transaction between Entities under Common Control
Transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2004) "Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali".
Restructuring transactions among entities under common control are accounted in accordance with SFAS No. 38 (Revised 2004), "Accounting for Restructuring of Entities under Common Control".
43
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
u. Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali (lanjutan) Berdasarkan PSAK No. 38, pengalihan aset, liabilitas, saham dan instrumen kepemilikan lain antara entitas sepengendali tidak akan menghasilkan suatu laba atau rugi bagi Grup atau entitas individual yang berada dalam Grup yang sama. Oleh karena transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali tidak mengubah substantsi ekonomi atas kepemilikan aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lain yang dipertukarkan, pengalihan aset atau liabilitas harus dicatat berdasarkan nilai buku seperti penggabungan usaha yang menggunakan metode penyatuan kepentingan (pooling-of-interests) Dalam metode penyatuan kepentingan, unsurunsur laporan keuangan dari entitas yang bergabung pada periode terjadinya kombinasi bisnis entitas sepengendali dan untuk periode komparatif sajian, disajikan sedemikian rupa seolaholah penggabungan tersebut telah terjadi sejak awal periode entitas yang bergabung berada dalam sepengendalian. Selisih yang timbul antara nilai tercatat investasi pada tanggal efektif dan nilai pengalihan dicatat sebagai bagian dari akun “Tambahan Modal Disetor” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
v.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) u. Restructuring Transaction between Entities under Common Control (continued) Under SFAS No. 38, transfer of assets, liabilities, shares and other instruments of ownership among entities under common control would not result in a gain or loss to the Group or to the individual entity within the same Group. Since a restructuring transaction among entities under common control does not result in a change of the economic substance of the ownership of assets, liabilities, shares or other instruments of ownership which are exchanged, assets or liabilities transferred must be recorded at book values as a business combination using the pooling-of-interests method. Under the pooling-ofinterests method, the financial statement items of the restructured entity for the period of which the restructuring occurs and for any comparative periods presented should be presented as if the restructuring had occurred since the restructured entity is under common control. The difference between the carrying values of the investments at the effective date and the transfer price is recognized as part of “Additional Paid-in Capital” account in the consolidated statement of financial position.
.
v.
Revenue and Expense Recognition
Pendapatan dari penjualan diakui pada saat barang dikirim. Pendapatan komisi diakui pada saat dihasilkan. Pendapatan jasa diakui pada saat jasa diberikan kepada pelanggan. Pendapatan sewa dan jasa (service charges ) diakui sesuai dengan masa sewa.
Revenue from sales is recognized when goods are shipped. Revenue from commissions is recognized when earned. Revenue from services is recognized when services are rendered to the customers. Revenue from rental and service charges is recognized over the term of the lease.
Sewa dan jasa yang diterima di muka disajikan sebagai pendapatan yang ditangguhkan dan diamortisasi selama periode sewa.
Rental and service charges received in advance are presented initially as unearned income and then amortized over the lease period.
Beban diakui pada saat terjadinya.
Expenses are recognized when incurred.
44
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) w. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) w. Foreign Currency Transactions and Balances
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku yang terakhir diumumkan oleh Bank Indonesia untuk periode berjalan. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada laba rugi periode berjalan, kecuali untuk jumlah yang dikapitalisasi (Catatan 2n).
Transactions involving foreign currencies are recorded in rupiah amounts at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At consolidated statement of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the last prevailing rates of exchange published by Bank Indonesia at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations, except for any capitalization made (Note 2n).
Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, kurs yang digunakan (rupiah penuh) adalah sebagai berikut:
As of September 30, 2014 and December 31, 2013, the rates of exchange used (in full amounts) were as follows:
30 September 2014/ September 30, 2014
Poundsterling Inggris Euro Eropa Franc Swiss Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Dolar Singapura Ringgit Malaysia Renminbi China Baht Thailand Yen Jepang
31 Desember 2013/ December 31, 2013
19.835,35 15.494,59 12.840,56 12.212,00 10.654,99 9.585,19 3.728,87 1.984,89 377,21 111,70
20.096,63 16.821,44 13.731,78 12.189,00 10.875,66 9.627,99 3.707,69 1.999,22 370,94 116,17
Kurs tersebut dihitung berdasarkan rata-rata kurs beli dan kurs jual uang kertas dan/atau kurs transaksi yang terakhir diumumkan oleh Bank Indonesia untuk periode berjalan. x.
Pajak Penghasilan
Great Britain poundsterling European euro Swiss franc United States dollar Australian dollar Singapore dollar Malaysian Ringgit Chinese renminbi Thailand baht Japanese yen
The rates of exchange were computed by taking the average of the last buying and selling rates for bank notes and/or transaction exchange rate last published by Bank Indonesia for the period. x.
Corporate Income Tax
Grup telah menerapkan PSAK 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”, yang mensyaratkan Grup untuk memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan mendatang dari pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, dan transaksi dan kejadian lain dari tahun berjalan yang diakui dalam laporan keuangan.
The Group has applied SFAS 46 (Revised 2010), “Income Tax”, which requires the Group to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the consolidated statement of financial position, and transactions and other events of the current year that are recognized in the financial statements.
PSAK No 46 (Revisi 2010) juga mensyaratkan Grup mencatat tambahan pajak penghasilan yang berasal dari periode lalu yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak ("SKP"), Jika ada, sebagai bagian dari "Beban Pajak - Neto" dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
SFAS No. 46 (Revised 2010) also requires the Group to present additional tax of prior years through a tax assesment letter ("SKP"), if any, as part of "Income Tax Expense - Net" in the consolidated statements of comprehensive income.
45
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) x.
Pajak Penghasilan (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) x.
Corporate Income Tax (continued)
Pajak Penghasilan Kini
Current Income Tax
Aset atau liabilitas pajak penghasilan kini yang berasal dari periode berjalan dan periode lalu dicatat sebesar jumlah ekspektasi direstitusi dari atau dibayarkan kepada kantor pajak yang besarnya ditentukan berdasarkan tarif pajak dan peraturan perpajakan yang berlaku atau secara substantif telah berlaku.
Current income tax assets and liabilities for the current and prior periods are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the Tax Office based on the tax rates and tax laws that are enacted or substantively enacted.
Pajak penghasilan kini terkait dengan transaksi yang dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas diakui pada ekuitas. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang diambil Perusahaan sehubungan dengan situasi dimana interpretasi diperlukan untuk peraturan perpajakan yang terkait dan menetapkan provisi jika diperlukan.
Current income tax relating to items debited or credited to equity is recognized in equity. Management periodically evaluates positions taken by the Company with respect to situations in which applicable tax regulations are subject to interpretation and establishes provisions where appropriate.
Pajak tangguhan
Deffered tax
Pajak tangguhan diakui menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dan nilai tercatatnya dalam laporan keuangan pada akhir periode pelaporan.
Deffered tax is provided using the liability method on temporary differences between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the end of the reporting period.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk setiap perbedaan temporer kena pajak.
Deffered tax assets are recognized for all taxable temporary differences.
Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal belum dikompensasi, sejauh terdapat kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal belum dikompensasi.
Deffered tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carryforward of unused tax losses, to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary differences and the carry-forward of unused tax losses can be utilized.
46
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) x.
y.
Pajak Penghasilan (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) x.
Corporate Income Tax (continued)
Pajak tangguhan (lanjutan)
Deffered tax (continued)
Nilai tercatat dari aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan dan diturunkan ketika tidak lagi terdapat kemungkinan bahwa akan terdapat laba kena pajak yang memungkinkan semua atau sebagian dari aset pajak tangguhan tersebut untuk direalisasi. Penelaahan dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan atas aset pajak tangguhan yang tidak diakui sebelumnya dan aset pajak tangguhan tersebut diakui sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak mendatang akan tersedia sehingga aset pajak tangguhan tersebut dipulihkan.
The carrying amount of deffered tax assets is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be availableto allow all or part of the deferred tax assets to be utilized. Unrecognized deffered tax assets are reassessed at the end of each reporting period and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable profits will allow the deferred tax assets to be recovered.
Pajak tangguhan yang terkait dengan pos-pos yang diakui diluar laba rugi, diakui diluar laba rugi. Pos pajak tangguhan diakui terkait dengan transaksi yang mendasarinya baik dalam pendapatan komprehensif lain atau langsung ke ekuitas.
Deferred tax relating to items recognized outside of profit or loss is recognized outside of profit or loss. Deferred tax items are recognized in correlation to the underlying transaction either in other comprehensive income or directly in equity.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan tangguhan tersebut terkait dengan entitas kena pajak yang sama dan otoritas perpajakan yang sama.
Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset if a legally enforceable right exists to set off current tax assets against current income tax liabilities and the deferred taxes relate to the same taxable entity and the same taxation authority.
Pajak final
Final tax
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 5/2002 tanggal 23 Maret 2002, pendapatan sewa merupakan subjek dari pajak penghasilan final yaitu sebesar 10% dan biaya yang berhubungan dengan kegiatan diatas tidak dapat dikurangkan untuk tujuan perhitungan pajak penghasilan.
In accordance with Government Regulation No. 5/2002 dated March 23, 2002, revenue from rental is subject to final income tax of 10%, and related costs and expenses are considered nondeductible for income tax purposes.
Laba Neto Per Saham
y.
Berdasarkan PSAK 56 (Revisi 2011), jumlah laba per saham dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar dan disetor penuh selama tahun yang bersangkutan. Jumlah rata-rata tertimbang saham adalah sebesar 780 juta saham pada tahun 2014 dan 2013.
Earnings per Share In accordance with SFAS 56 (Revised 2011), earnings per share amounts are computed based on the weighted average number of issued and fully paid shares during the year. The weightedaverage number of shares outstanding is 780 million shares each in 2014 and 2013.
47
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) y.
Laba Neto Per Saham (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) y.
Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif, oleh karena itu, laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi komprehensif. z.
Pelaporan Segmen
Earnings per Share (continued) As of September 30, 2014 and December 31, 2013, the Company has no outstanding potential dilutive ordinary shares, accordingly, no diluted earnings per share are calculated and presented in the statements of comprehensive income.
z.
Segment Reporting
Segmen adalah bagian khusus Grup yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.
A segment is a distinguishable component of the Group that is engaged in providing certain products (business segment), which component is subject to risks and rewards that are different from those of other segments.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai dengan segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Grup dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.
Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intra-group balances and intragroup transactions are eliminated.
Grup bergerak dalam bidang industri dan distribusi bahan kimia. Sesuai dengan struktur organisasi dan struktur manajemen serta sistem pelaporan intern Grup, pelaporan segmen primer atas informasi keuangan disajikan berdasarkan segmen usaha karena risiko dan imbalan sangat dipengaruhi oleh jenis kegiatan usaha yang berbeda. Pelaporan segmen sekunder ditentukan berdasarkan lokasi geografis dari kegiatan usaha Grup.
The Group is engaged in the manufacture and distribution of chemical products. In accordance with the Group’s organizational and management structure, and internal reporting system, the primary segment reporting of financial information is presented based on business segment as the risks and returns are dominantly affected by the different business activities. The secondary segment reporting is defined based on geographical location of the Group’s business activities.
48
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 3.
MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mensyaratkan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan atas pendapatan, beban, aset dan liabilitas, serta pengungkapan liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Namun, ketidakpastian estimasi dan asumsi ini dapat menyebabkan hasil yang memerlukan penyesuaian material atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang berdampak pada masa mendatang.
The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. However, uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset or liability affected in future periods.
a.
a.
Pertimbangan Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup, manajemen telah membuat pertimbanganpertimbangan berikut ini, yang terpisah dari estimasi dan asumsi, yang memiliki pengaruh pengaruh palin signifikan terhadap jumlah yang dicatat dalam laporan keuangan konsolidasian:
Judgment In the process of applying the Group's accounting policies, management has made the following judgements, apart from those including estimations and assumptions, which have the most significant effect on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
● Penentuan nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan
● Determination of fair values of financial assets and financial liabilities
Ketika nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat dalam laporan posisi keuangan konsolidasian tidak dapat diambil dari pasar yang aktif, maka nilai wajarnya ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian termasuk model discounted cash flow . Masukan untuk model tersebut dapat diambil dari pasar yang dapat diobservasi, tetapi apabila hal ini tidak dimungkinkan, sebuah tingkat pertimbangan disyaratkan dalam menetapkan nilai wajar. Pertimbangan tersebut mencakup penggunaan masukan seperti risiko likuiditas, risiko kredit dan volatilitas. Perubahan dalam asumsi mengenai faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi nilai wajar dari instrumen keuangan yang dilaporkan.
When the fair value of financial assets and financial liabilities recorded in the consolidated statements of financial position cannot be derived from active markets, the fair value is determined using valuation techniques including the discounted cash flow model. The inputs to these models are taken from observable markets where possible, but where this is not feasible, a degree of judgment is required in establishing fair values. The judgment includes consideration of inputs such as liquidity risk, credit risk and volatility. Changes in assumptions about these factors could affect the reported fair value of financial instruments.
49
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan) a.
Pertimbangan (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 3.
MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) a.
● Estimasi cadangan untuk kerugian penurunan nilai atas piutang
Judgement (continued) ● Estimating allowance for impairment loss on receivables
Apabila terdapat bukti objektif bahwa rugi penurunan nilai telah terjadi atas piutang usaha, Grup mengestimasi cadangan untuk kerugian penurunan nilai atas piutang usaha yang secara khusus diidentifikasi ragu-ragu untuk ditagih. Tingkat cadangan ditelaah oleh manajemen dengan dasar faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat tertagihnya piutang tersebut. Dalam kasus ini, Grup menggunakan pertimbangan berdasarkan fakta-fakta terbaik yang tersedia dan situasi-situasi, termasuk tetapi tidak terbatas pada, lama hubungan Grup dengan pelanggan dan status kredit pelanggan berdasarkan laporan dari pihak ketiga dan faktorfaktor pasar yang telah diketahui, untuk mengakui pencadangan spesifik untuk pelanggan terhadap jumlah yang jatuh tempo untuk menurunkan piutang Grup ke jumlah yang diharapkan dapat ditagih. Pencadangan secara spesifik ini ditelaah dan disesuaikan jika terdapat informasi tambahan yang diterima yang mempengaruhi jumlah yang diestimasikan.
If there is an objective evidence that an impairment loss has been incurred on trade receivables, the Group estimates the allowance for impairment losses related to its trade receivables that are specifically identified as doubtful for collection. The level of allowance is evaluated by management on the basis of factors that affect the collectibility of the accounts. In these cases, the Group uses judgement based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the lenght of the Group's relationship with the customers and the customers' credit status based on third-party credit reports and known market factors, to record specific reserves for customers against amounts due in order to reduce the Group's receivables to amounts that it expects to collect. These specific reserves are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts estimated.
Sebagai tambahan atas cadangan terhadap piutang yang secara individual signifikan, Grup juga meneliti cadangan penurunan nilai secara kolektif terhadap risiko kredit pelanggan mereka yang dikelompokkan berdasarkan karakteristik kredit yang sama, yang meskipun tidak diidentifikasi secara spesifik memerlukan cadangan tertentu, memiliki risiko yang lebih besar tidak tertagih dibandingkan dengan piutang yang diberikan kepada pelanggan. Cadangan secara kolektif ini dihitung berdasarkan pengalaman karugian historis dengan menggunakan faktor yang bervariasi seperti kinerja historis dari pelanggan dalam grup kolektif, penurunan kinerja pasar dimana pelanggan beroperasi, dan kelemahan struktural yang diidentifikasi atau penurunan kinerja arus kas dari pelanggan.
In addition to specific allowance against individually significant receivables, the Group also assesses a collective impairment allowance against credit exposure of its customers which are grouped based on common credit characteristics, which group, although not specifically identified as requiring a specific allowance, has a greater risk of default than when the receivables were originally granted to customers. This collective allowance is based on historical loss experience using various factors, such as historical performance of the customers within the collective group, deterioration in the markets in which the customers operate, and identified structural weaknesses or deterioration in the cash flows of the customers.
50
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan) b. Estimasi dan asumsi
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 3.
MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) b. Estimates and assumptions
● Estimasi masa manfaat aset tetap dan aset tak berwujud
● Estimating useful lives of fixed assets and intangible assets
Grup mengestimasi masa manfaat dari aset tetap dan aset tak berwujudnya berdasarkan utilisasi dari aset yang diharapkan dapat didukung dengan rencana dan strategi usaha yang juga mempertimbangkan perkembangan teknologi di masa depan dan perilaku pasar. Estimasi dari masa manfaat aset tetap adalah berdasarkan penelaahan Grup secara kolektif terhadap praktek industri, evaluasi teknis internal dan pengalaman untuk aset yang setara. Estimasi masa manfaat ditelaah paling sedikit setiap akhir tahun pelaporan dan diperbarui jika ekspektasi berbeda dari estimasi sebelumnya dikarenakan pemakaian dan kerusakan fisik, keusangan secara teknis atau komersial dan hukum atau pembatasan lain atas penggunaan dari aset. Tetapi, adalah mungkin, hasil di masa depan dari operasi dapat dipengaruhi secara material oleh perubahan-perubahan dalam estimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktor-faktor yang disebutkan diatas.
The Group estimates the useful lives of its fixed assets and intangible assets based on expected asset utilization as anchored on business plans and strategies that also consider expected future technological developments and market behavior. The estimation of the useful lives of fixed assets is based on the Group’s collective assessment of industry practice, internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful lives are reviewed at least each financial year end and are updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limitations on the use of the assets. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the estimates brought about by changes in the factors mentioned above.
Jumlah dan waktu dari beban yang dicatat untuk setiap periode akan terpengaruh oleh perubahan atas faktor-faktor dan situasi tersebut. Pengurangan dalam estimasi masa manfaat dari aset tetap Grup akan meningkatkan beban operasi dan menurunkan aset tidak lancar yang dicatat.
The amounts and timing of recorded expenses for any year are affected by changes in these factors and circumstances. A reduction in the estimated useful lives of the Group’s fixed assets increases the recorded operating expenses and decreases non-current assets.
51
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan) b. Estimasi dan asumsi (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 3.
MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) b. Estimates and assumptions (continued)
● Estimasi beban pensiun dan imbalan kerja lainnya
● Estimation of pension cost and other employee benefits
Beban dari program pensiun manfaat pasti dan nilai kini dari kewajiban pensiun ditentukan dengan menggunakan metode projected-unitcredit. Penilaian aktuaris termasuk membuat variasi asumsi yang terdiri dari, antara lain, tingkat diskonto, tingkat pengembalian dana pensiun yang diharapkan, tingkat kenaikan kompensasi dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi Grup diakui sebagai laba atau rugi aktuarial neto pada akhir masa periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari mana yang lebih tinggi antara nilai kini dari kewajiban manfaat pasti dan nilai wajar dari dana pensiun pada tanggal tersebut. Dikarenakan kompleksitas dari penilaian, dasar asumsi dan perioe jangka panjang, kewajiban manfaat pasti sangat sensitif terhadap perubahan asumsi.
The cost of defined benefit plan and the present value of pension obligation are determined using the projected-unit-credit method. Actuarial valuation includes making various assumptions which consist of, among other things, discount rates, expected rates of return on plan assets, rates of compensation increases and mortality rates. Actual results that differ from the Group's assumptions are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses at the end of the previous reporting period exceed 10% of the higher of the present value of the defined benefit obligation and the fair value of plan assets at that date. Due to the complexity of the valuation, the underlying assumptions and their long-term nature, a defined benefit obligation is highly sensitive to changes in assumptions.
Grup percaya bahwa asumsi mereka adalah memadai dan tepat, perbedaan signifikan dalam pengalaman aktual Grup atau perubahan signifikan dalam asumsi dapat mempengaruhi secara material beban dan kewajiban pensiun dan imbalan kerja jangka panjang lainnya. Semua asumsi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan.
While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group's actual experience or significant changes in its assumptions may materially affect the costs of and obligations for pension and other long-term employee benefits. All assumptions are reviewed at each reporting date.
52
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan) b. Estimasi dan asumsi (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 3.
MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) b. Estimates and assumptions (continued)
● Ketidakpastian kewajiban perpajakan
● Uncertain tax exposure
Dalam situasi tertentu, Grup tidak dapat menentukan secara pasti jumlah liabilitas pajak mereka pada saat ini atau masa depan karena proses pemeriksaan, atau negosiasi dengan otoritas perpajakan. Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks dan jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan. Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Grup menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK 57, "Provisi, Liabilitas Kontijensi, dan Aset Kontijensi". Grup membuat analisa untuk semua posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan jika liabilitas pajak untuk manfaat pajak yang belum diakui harus diakui.
In certain circumstances, the Group may not be able to determine the exact amount of its current or future tax liabilities due to ongoing investigations by, or negotiations with, the taxation authority. Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations and the amount and timing of future taxable income. In determining the amount to be recognized in respect of an uncertain tax liability, the Group applies similar considerations as it would use in determining the amount of a provision to be recognized in accordance with SFAS 57, "Provisions, Contigent Liabilities and Contigent Assets". The Group makes an analysis of all tax positions related to income taxes to determine if a tax liability for unrecognized tax benefit should be recognized.
● Realisasi dari aset pajak tangguhan
● Realizability of deferred income tax assets
Grup melakukan penelaahan atas nilai tercatat aset pajak tangguhan pada setiap akhir periode pelaporan dan mengurangi nilai tersebut sampai sebesar kemungkinan aset tersebut tidak dapat direalisasikan, dimana penghasilan kena pajak yang tersedia memungkinkan untuk penggunaan seluruh atau sebagian dari aset pajak tangguhan tersebut. Penelaahan Grup atas pengakuan aset pajak tangguhan untuk perbedaan temporer yang dapat dikurangkan didasarkan atas tingkat dan waktu dari penghasilan kena pajak yang ditaksirkan untuk periode pelaporan berikutnya. Taksiran ini berdasarkan hasil pencapaian Grup di masa lalu dan ekspektasi di masa depan terhadap pendapatan dan beban, sebagaimana juga dengan strategi perencanaan perpajakan di masa depan. Tetapi tidak terdapat kepastian bahwa Grup dapat menghasilkan penghasilan kena pajak yang cukup untuk memungkinkan penggunaan sebagian atau seluruh bagian dari aset pajak tangguhan tersebut.
The Group reviews the carrying amounts of deferred income tax assets at the end of each reporting period and reduces these to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will be available to allow all or part of the deferred income tax assets to be utilized. The Group’s assessment on the recognition of deferred income tax assets on deductible temporary differences is based on the level and timing of forecasted taxable income of the subsequent reporting periods. This forecast is based on the Group’s past results and future expectations on revenues and expenses as well as future tax planning strategies. However, there is no assurance that the Group will generate sufficient taxable income to allow all or part of the deferred income tax assets to be utilized.
53
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
4. KAS DAN SETARA KAS
4. CASH AND CASH EQUIVALENTS
Kas dan setara kas terdiri dari:
Kas Rupiah Mata uang asing
Cash and cash equivalents consist of the following: 30 September 2014/
31 Desember 2013/
September 30, 2014
December 31, 2013
5.072 1.112
4.686 1.151
6.184
5.837
Bank
Cash on hand Rupiah Foreign currencies
Cash in banks
Rupiah
Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk
17.797
21.111
2.944
753
Standard Chartered Bank
2.830
966
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
2.404
1.116
PT Bank OCBC NISP Tbk
1.384
1.332
959
508
International Indonesia
PT Bank CIMB Niaga Tbk
480
516
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Permata Tbk
299
17
PT Bank Permata Tbk
Mitsubishi UFJ, Ltd.
262
254
Mitsubishi UFJ, Ltd.
PT Bank Resona Perdania
212
72
PT Bank Resona Perdania
120
121
97
143
PT Bank Mizuho Indonesia
82
99
PT Bank Mizuho Indonesia
PT Bank DBS Indonesia
60
84
PT Bank DBS Indonesia
54
8
PT Bank Ekonomi Raharja
41
27
PT Bank Ekonomi Raharja
PT Bank UOB Buana Indonesia
11
6
PT Bank UOB Buana Indonesia
30.036
27.133
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd.
The Hongkong and Shanghai
PT Bank Negara
PT Bank Internasional
Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Internasional
Bangkok Bank Public Company, Ltd.
(Persero) Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk
The Bank of Tokyo -
PT Bank Negara
Indonesia Tbk
Standard Chartered Bank
PT Bank Rabobank
The Bank of Tokyo -
Indonesia (Persero) Tbk
Banking Corporation Ltd.
PT Bank Mandiri
PT Bank Rabobank International Indonesia
PT Bank Central Asia Tbk
Indonesia Tbk
Bangkok Bank Public
54
Company, Ltd.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) 30 September 2014/ September 30, 2014
31 Desember 2013/ December 31, 2013
Mata uang asing
Foreign currencies
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Standard Chartered Bank Bangkok Bank Public Company,Ltd. PT Bank UOB Buana Indonesia
The Hongkong and Shanghai 25.722 21.825
65.463 19.367
7.467 5.987
3.354 2.177
4.722 3.386
2.715 2.484
3.119
5.211
3.017
1.059
3.001 1.230 884 844
1.294 476 921 374
828 496 398
2.558 1.219 91
Indonesia Tbk China Construction Bank Company, Ltd. The Bank of TokyoMitsubishi UFJ, Ltd. PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Resona Perdania BSI Bank, Ltd., Singapore PT Bank Rabobank International Indonesia PT ANZ Panin Bank May Bank, Singapore
PT Bank DBS Indonesia PT Bank Mizuho Indonesia The Siam Commercial Bank
377 293 44
249 201 194
PT Bank DBS Indonesia PT Bank Mizuho Indonesia The Siam Commercial Bank
Bank of China
-
454
Bank of China
-
13
-
6
JP Morgan Chase Bank, N.A.
4
100
Others
83.644
109.980
PT Bank Internasional Indonesia Tbk China Construction Bank Company, Ltd. The Bank of TokyoMitsubishi UFJ, Ltd. PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Resona Perdania BSI Bank, Ltd., Singapura PT Bank Rabobank International Indonesia PT ANZ Panin Bank May Bank, Singapore
PT Bank Internasional
Industrial and Commercial Bank of China JP Morgan Chase Bank, N.A.
Industrial and Commercial
Lain-lain
Deposito berjangka Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk
400 101
-
32 -
569 2.802
533
3.371
Total
PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Rabobank
Mata Uang Asing The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd.
Bank of China
Time deposits Rupiah
PT Bank Rabobank International Indonesia PT Bank QNB Kesawan Tbk
Banking Corporation Ltd. PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Standard Chartered Bank Bangkok Bank Public Company,Ltd. PT Bank UOB Buana Indonesia
International Indonesia PT Bank QNB Kesawan Tbk
Foreign currencies The Hongkong and Shanghai 1.832
1.828
1.832
1.828
122.229
148.149
55
Banking Corporation Ltd.
Total
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, terdapat kas dan setara kas Grup masing-masing sebesar Rp5.594 dan Rp2.499 yang dibatasi penggunaannya sebagai jaminan L/C.
As of September 30, 2014 and December 31, 2013, the Group has restricted cash and cash equivalents amounting to Rp5,594 and Rp2,499, respectively, as L/C’s collateral.
Tingkat suku bunga untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
The range of interest rates per annum for period ending September 30, 2014 and December 31, 2013 follows:
30 September 2014/
31 Desember 2013/
September 30, 2014
December 31, 2013
Deposito berjangka rupiah
6,00% - 10,50%
3,25% - 10,50%
Deposito berjangka mata uang asing
0,10% - 2,50%
0,15%
Semua rekening bank dan deposito berjangka ditempatkan pada bank pihak ketiga. 5. PENEMPATAN JANGKA PENDEK
Rupiah time deposits Foreign currency time deposits
All cash in banks and time deposits are placed with third-party banks. 5. SHORT-TERM INVESTMENTS
Penempatan jangka pendek terdiri dari:
Short-term investments consist of investments in: 30 September 2014/
31 Desember 2013/
September 30, 2014
December 31, 2013
Diperdagangkan:
Trading:
Obligasi Kenaikan nilai aset neto
12.212 346
12.189 172
Bonds Increase in net asset value
Total
12.558
12.361
Total
Pada bulan Juli 2012, Perusahaan membeli obligasi yang diterbitkan oleh Standard Chartered Bank dengan nilai nominal sebesar US$1.000.000 (ekuivalen Rp9.625). Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, nilai wajar dari obligasi tersebut masing-masing adalah Rp12.558 dan Rp12.361 dan laba yang belum direalisasi atas kenaikan nilai asset neto obligasi adalah sebesar Rp346 dan Rp172.
6. PIUTANG USAHA PIHAK KETIGA
On July 2012, the Company purchased bonds issued by Standard Chatered Bank at nominal value with a total principal amount of US$1,000,000 (equivalent to Rp9,625). As of September 30, 2014 and December 31, 2013, the fair value of the bonds amounted to Rp12,558 and Rp12,361, respectively and the unrealized gain on the increase in net assets value of the bonds amounted to Rp346 and Rp172, respectively. 6. TRADE RECEIVABLES
Rincian piutang usaha - pihak ketiga adalah sebagai berikut
Pihak ketiga
The details of trade receivables from third parties are as follows:
30 September 2014/
31 Desember 2013/
September 30, 2014
December 31, 2013
991.024
1.158.987
Third parties
Dikurangi cadangan penurunan nilai piutang Neto
(22.990)
(21.589)
968.034
1.137.398
56
Less allowance for impairment Net
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 6. TRADE RECEIVABLES FROM THIRD PARTIES (continued)
6. PIUTANG USAHA PIHAK KETIGA (lanjutan)
Rincian umur piutang usaha di atas berdasarkan tanggal faktur penjualan adalah sebagai berikut: 30 September 2014/ September 30, 2014
The aging analysis of the above trade receivables based on invoice date is as follows: 31 Desember 2013/ December 31, 2013
1 - 30 hari 31 - 90 hari 91 - 180 hari Lebih dari 180 hari
816.194 96.203 22.725 55.902
670.538 343.391 86.254 58.804
Total Cadangan penurunan nilai piutang
991.024 (22.990)
1.158.987 (21.589)
Neto
968.034
1.137.398
Perubahan cadangan penurunan nilai adalah sebagai berikut:
1 - 30 days 31 - 90 days 91 - 180 days Over 180 days
Total Allowance for impairement Net
The movements of the allowance for impairement are as follows:
30 September 2014/
31 Desember 2013/
September 30, 2014
December 31, 2013
Saldo awal periode Penambahan, neto (Catatan 27) Penghapusan piutang ragu-ragu
21.589 8.217 (6.816)
17.383 7.561 (3.355)
Balance at beginning of period Additons, net (Note 27) Bad debts written-off
Saldo akhir periode
22.990
21.589
Balance at end of period
Dasar penambahan cadangan penurunan nilai adalah piutang usaha dengan status piutang yang sudah cukup lama tidak tertagih.
The basis for the additions to the allowance for impairment is the long-outstanding uncollectible status of trade receivables.
Pada tanggal 30 September 2014, piutang usaha dari PT White Oil Nusantara digunakan sebagai jaminan atas utang bank yang diperoleh dari PT Bank OCBC NISP Tbk (Catatan 18).
As of September 30, 2014, trade receivables of PT White Oil Nusantara are used as collateral for a loan obtained from PT Bank OCBC NISP Tbk (Note 18).
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan piutang masing-masing pelanggan pada akhir periode, manajemen Grup berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.
Based on the review of the status of the individual receivable accounts at the end of the year, the Group's management is of the opinion that the allowance for doubtful accounts is sufficient to cover possible losses from the non-collection of the receivables.
57
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 6. TRADE RECEIVABLES FROM THIRD PARTIES (continued)
6. PIUTANG USAHA PIHAK KETIGA (lanjutan)
Perincian dari piutang usaha menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut:
The details of trade receivables from third parties by currency follow:
30 September 2014/
31 Desember 2013/
September 30, 2014
December 31, 2013
Dolar Amerika Serikat Rupiah Euro Eropa Dolar Singapura Renminbi China Dolar Australia Yen Jepang
564.082 393.694 26.118 6.050 1.064 16 -
732.245 400.133 20.968 4.645 453 543
United States dollar Rupiah European euro Singapore dollar Chinese renminbi Australian Dollar Japanese yen
Total Cadangan penurunan nilai piutang
991.024 (22.990)
1.158.987 (21.589)
Total Allowance for impairement
Neto
968.034
1.137.398
7. SALDO DAN BERELASI
TRANSAKSI
DENGAN
PIHAK-PIHAK
Net
7. BALANCES AND RELATED PARTIES
TRANSACTIONS
WITH
Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan dan Entitas Anak tertentu melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut:
In the normal course of business, the Company and certain Subsidiaries engaged in the following transactions, among others, with related parties:
a. Penjualan adalah sebesar Rp59.573 atau sekitar 1,37% dari jumlah penjualan neto konsolidasi pada tanggal 30 September 2014 dan Rp44.689 atau sekitar 0,78% dari jumlah penjualan neto konsolidasi pada 31 Desember 2013. Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, rincian saldo piutang usaha pihak-pihak berelasi dari transaksi tersebut masingmasing sekitar 0,37% dan 0,12% dari total aset adalah sebagai berikut:
a. Sales amounted to Rp59,573 or approximately 1.37% of the consolidated net sales in September 30, 2014 and Rp44,689 or approximately 0.78% of the consolidated net sales in December 31, 2013. As of September 30, 2014 and December 31, 2013, the related outstanding trade receivables from related parties represent approximately 0.37% and 0.12%, respectively, of total assets and consist of the following:
30 September 2014/
31 Desember 2013/
September 30, 2014
December 31, 2013
PT Lautan Organo Water
8.573
1.210
PT Findeco Jaya
2.933
1.523
PT Findeco Jaya
PT Lautan Otsuka Chemical
1.404
726
PT Lautan Otsuka Chemical
923
727
PT PKG Lautan Indonesia
602
823
PT Indonesia Ethanol Industry Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000)
561
-
PT Indonesia Ethanol Industry
1.163
429
Others (each below Rp1,000)
16.159
5.438
Total
PT Solvay Manyar (d/h PT Rhodia Manyar)
Total
PT Lautan Organo Water
PT Solvay Manyar (previously
58
PT Rhodia Manyar) PT PKG Lautan Indonesia
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
7. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)
7. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
Rincian umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
WITH
The aging analysis of trade receivables from related parties follows:
30 September 2014/
31 Desember 2013/
September 30, 2014
December 31, 2013
1 - 30 hari 31 - 90 hari 91 - 180 hari Lebih dari 180 hari
12.204 643 2.325 987
4.234 1.099 105 -
1 - 30 days 31 - 90 days 91 - 180 days Over 180 days
Total
16.159
5.438
Total
Perincian dari piutang usaha - pihak-pihak berelasi menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut:
The details of trade receivables - related parties by currency are as follows:
30 September 2014/
31 Desember 2013/
September 30, 2014
December 31, 2013
Dolar Amerika Serikat Rupiah
12.618 3.541
3.137 2.301
United States Dollar Rupiah
Total
16.159
5.438
Total
Penjualan kepada pihak-pihak berelasi dilakukan dengan syarat dan kondisi yang telah disetujui oleh kedua belah pihak.
Sales to related parties were conducted under terms and conditions agreed between the parties.
Berdasarkan hasil penelaahan kolektibilitas akun piutang usaha masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen Grup berkeyakinan bahwa seluruh piutang usaha dapat ditagih.
Based on the review of the status of the individual trade receivables at the end of the year, the Group's management believes that all trade receivable are fully collectible.
b. Pembelian bahan baku adalah sebesar Rp39.835 atau sekitar 1,86% dari jumlah pembelian konsolidasi pada tahun 2014 dan Rp88.979 atau sekitar 1,85% dari jumlah pembelian konsolidasi pada tahun 2013. Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, rincian saldo utang usaha dari transaksi tersebut, masing-masing sekitar 0,26% dan 0,62% dari total liabilitas tahun 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
b. Purchases of raw materials amounted to Rp39,835 or approximately 1.86% of the consolidated purchases in 2014 and Rp88,979 or approximately 1.85% of the consolidated purchases in 2013. As of September 30, 2014 and December 31, 2013, the related outstanding trade payables to related parties represent approximately 0.26% and 0.62% of total liabilities in 2014 and 2013, respectively, the details of which follow:
30 September 2014/
31 Desember 2013/
September 30, 2014
December 31, 2013
PT Lautan Otsuka Chemical PT Findeco Jaya Lautan Hongze Chemical Industry Ltd PT PKG Lautan Indonesia Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000)
Total
\
\
7.345 72 -
17.775 144 425 302
PT Lautan Otsuka Chemical PT Findeco Jaya Lautan Hongze Chemical Industry Ltd PT PKG Lautan Indonesia
89
748
Others (each below Rp1,000)
7.506
19.394
Total
59
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
7. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)
7. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
Rincian umur utang usaha adalah sebagai berikut:
WITH
The aging analysis of trade payables to related parties is as follows:
30 September 2014/
31 Desember 2013/
September 30, 2014
December 31, 2013
1 - 30 hari 31 - 90 hari 91 - 180 hari Lebih dari 180 hari
7.417 89 -
18.945 24 425
1 - 30 days 31 - 90 days 91 - 180 days Over 180 days
Total
7.506
19.394
Total
Perincian dari utang usaha - pihak-pihak berelasi menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut:
The details of trade payables - related parties by currency are as follows:
30 September 2014/
31 Desember 2013/
September 30, 2014
December 31, 2013
Rupiah Dolar Amerika Serikat
4.015 3.491
11.325 8.069
Rupiah United States Dollar
Total
7.506
19.394
Total
Pembelian dari pihak-pihak berelasi dilakukan dengan persyaratan dan kondisi yang telah disetujui oleh kedua belah pihak.
Purchases from related parties were conducted under terms and conditions agreed between the parties.
c. Transaksi di luar usaha pokok termasuk diantaranya transaksi pemberian atau penerimaan pinjaman dan uang muka. Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, piutang dan utang yang timbul dari transaksi ini disajikan dalam akun piutang atau utang pihak-pihak berelasi dengan rincian sebagai berikut:
c. Non-trade transactions, including granting/ obtaining loans and advance payment of expenses. As of September 30, 2014 and December 31, 2013, the receivables and payables arising from these transactions are shown under ndue from (to) related parties, the details of which follow:
Piutang pihak-pihak berelasi Dividen Huai An Diamond Chemical Industry Co., Ltd., China Lautan Hongze Chemical Industry Co., Ltd., China
30 September 2014/
31 Desember 2013/
September 30, 2014
December 31, 2013
23.224
23.339
-
13.108
23.224
36.447
60
Due from related parties Dividend Huai An Diamond Chemical Industry Co., Ltd., China Lautan Hongze Chemical Industry Co., Ltd., China
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
7. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
Pinjaman Lautan Hongze Chemical Industry Co., Ltd., China PT Kujang Tirta Sarana Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000)
Lain-lain PT Kujang Tirta Sarana Lautan Hongze Chemical Industry Co., Ltd., China PT Lautan Ajinomoto Fine Industry Ingredients Co., Ltd., China PT Indonesia Ethanol Industry PT Lautan Organo Water PT PKG Lautan Indonesia Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000)
Total
7. RELATED PARTIES (continued)
30 September 2014/
31 Desember 2013/
September 30, 2014
December 31, 2013
134.554 3.054
42.829 2.654
-
257
137.608
45.740
754
390
360
-
348
217
327
-
Loans Lautan Hongze Chemical Industry Co., Ltd., China PT Kujang Tirta Sarana Others (each below Rp1,000)
Others PT Kujang Tirta Sarana Lautan Hongze Chemical Industry Co., Ltd., China PT Lautan Ajinomoto Fine Industry Co., Ltd., Ingredients China PT Indonesia Ethanol Industry
96
386 75
PT Lautan Organo Water PT PKG Lautan Indonesia
34
319
Others (each below Rp1,000)
1.919
1.387
162.751
83.574
-
Utang pihak-pihak berelasi Pinjaman Tan Ceng Ceng Lain-lain
Total Due to related parties Loans Tan Ceng Ceng
-
1.069 775
Total
-
1.844
Total
Lain-lain PT Findeco Jaya
2
-
Others PT Findeco Jaya
2
-
Total
Others
-
Total
61
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
7. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK YANG BERELASI (lanjutan)
7. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
Perusahaan dan pihak-pihak berelasi tersebut memiliki mayoritas komisaris dan/atau sebagian direksi yang sama dengan sifat transaksi sebagai berikut:
The Company and the above related parties have the same stockholders, commissioners and/or directors. The nature of transactions and relationship with the related parties are as follows:
Pihak-pihak yang Mempunyai
Sifat Hubungan
Hubungan Istimewa/Related Parties
Istimewa/Relationship
Sifat Transaksi/Natures of Transactions
PT Lautan Otsuka Chemical
Entitas asosiasi/Associated company
Penjualan, pembelian, pinjaman dan uang muka/
PT Lautan Organo Water
Entitas asosiasi/Associated company
Penjualan, Pembelian dan uang muka/
Huai An Diamond Chemical Industry
Entitas asosiasi dari Entitas Anak/Associated
Pembelian/
Sales, purchases, loan and advances
Sales, purchases, loan and advances
Co., Ltd., China
company of a Subsidiary
Purchases
PT Indonesia Ethanol Industry
Entitas asosiasi/Associated company
Pinjaman dan uang muka /
PT PKG Lautan Indonesia
Entitas asosiasi/Associated company
Penjualan, pembelian, pinjaman dan uang muka/
PT Solvay Manyar
Di bawah pengendalian yang sama/Under
Penjualan/Sales
Loan and advances
Sales, purchases, loan and advances (d/h/formerly Rhodia Manyar)
common control
PT Findeco Jaya
Entitas asosiasi/Associated company
Penjualan, pembelian dan uang muka/
PT Kujang Tirta Sarana
Entitas asosiasi dari Entitas Anak/
Penjualan, uang muka, dan pinjaman/
Lautan Hongze Chemical
Entitas asosiasi dari Entitas Anak/
Sales, purchases and advances
Associate company of a Subsidiary
Industry Co., Ltd., China PT Lautan Ajinomoto Fine Ingredients
Associate company of a Subsidiary Entitas asosiasi/Associated company
Sales, advances, and loan Penjualan, pembelian, dan uang muka/ Sales, purchases, and advances Uang muka / Advances
Key management represents the Company’s commissioners and directors. Total compensation received by the boards of commissioners and directors of the Company and Subsidiaries amounted to Rp40,515 and Rp48,279, were fully paid in 2014 and 2013, respectively.
Manajemen kunci merupakan komisaris dan direksi Perusahaan. Jumlah kompensasi yang diterima dewan komisaris dan direksi Perusahaan dan Entitas Anak masing-masing adalah sebesar Rp40.515 dan Rp48.279, yang telah di lunasi seluruhnya pada tahun 2014 dan 2013.
62
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
8. PERSEDIAAN
8. INVENTORIES
Persediaan terdiri dari:
Inventories consist of: 30 September 2014/
31 Desember 2013/
September 30, 2014
December 31, 2013
Barang jadi Bahan baku Bahan pembantu dan perlengkapan Barang dalam perjalanan
499.031 150.225 25.078 121.782
560.700 115.102 15.883 212.045
Finished goods Raw materials Indirect materials and supplies Materials in transit
Total Penyisihan persediaan usang
796.116 (12.244)
903.730 (12.244)
Total Allowance for inventory losses
Neto
783.872
891.486
Perubahan penyisihan persediaan usang adalah sebagai berikut:
The movements of the allowance for inventory obsolescence are as follows:
30 September 2014/
31 Desember 2013/
September 30, 2014
December 31, 2013
Saldo awal periode Penyisihan periode berjalan - neto (Catatan 27) Penghapusan tahun berjalan
12.244
Saldo akhir periode
12.244
Net
12.005
-
239 -
Balance at beginning of period Provision during the period - net (Note 27) Writte-off during the year
12.244
Balance at end of period
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir periode, manajemen Grup berpendapat bahwa jumlah penyisihan persediaan usang adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas persediaan usang dan nilai persediaan yang ada telah mencerminkan nilai realisasi neto.
Based on the review of the condition of inventories at the end of the year, the Group's management is of the opinion that the allowance for obsolescence is adequate to cover possible losses on obsolescence of inventories and the carrying values of inventories already reflect their net realizable values.
Pada tanggal 30 September 2014, persediaan dari PT White Oil Nusantara digunakan sebagai jaminan atas utang bank yang diperoleh dari PT Bank OCBC NISP Tbk (Catatan 18).
As of September 30, 2014, inventories of PT White Oil Nusantara are used as collateral for the loans obtained from PT Bank OCBC NISP Tbk (Note 18).
Pada tanggal 30 September 2014, seluruh persediaan Grup telah diasuransikan kepada PT Asuransi Mitra Maparya, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Wahana Tata dan PT Asuransi Astra Buana, pihak-pihak ketiga, terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya masingmasing dengan nilai pertanggungan sebesar Rp105.292 dan US$41.522.804.
As of September 30, 2014, the Group's inventories have been insured with PT Asuransi Mitra Maparya, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Wahana Tata and PT Asuransi Astra Buana, third parties, against losses from fire and other risks under blanket policies amounting to Rp105,292 and US$41,522,804.
Manajemen Grup berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
The Group's management believe that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.
63
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
9. BIAYA DIBAYAR DIMUKA
9. PREPAID EXPENSES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 30 September 2014/
31 Desember 2013/
September 30, 2014
December 31, 2013
Sewa Asuransi Lain-lain
39.571 5.174 39.787
36.463 2.780 8.280
Rent Insurance Others
Total
84.532
47.523
Total
10. PENYERTAAN SAHAM
10. INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK The details of investments in shares of stock are as follows:
Rincian penyertaan saham adalah sebagai berikut:
30 September 2014/ September 30, 2014 Perubahan selama periode berjalan/ Changes in Current Period Nilai
Nilai
Penyertaan
Bagian Laba
Penyertaan
Bidang
Persentase (%)
Awal Periode/
Penambahan
(Rugi) Bersih/
Penerimaan
Akhir Periode/
Usaha/
Kepemilikan/
Carrying Value
(Pengurangan)/
Equity in Net
Dividen/
Carrying
Perusahaan Asosiasi/
Nature of
Percentage (%)
at Beginning
Additions
Earnings
Dividend
Value at
Associated Company
Business
of Ownership
of Period
(Deduction)
(Losses)
Income
End of Period
Metode Ekuitas/Equity Method Lautan Hongze Chemical Industry Huai An Diamond Chemical Industry Co., Ltd., China PT Jakamitra Indonesia PT Lautan Otsuka Chemical PT Indonesia Ethanol Industry PT Roha Lautan Pewarna PT Findeco Jaya PT Kujang Tirta Sarana PT PKG Lautan Indonesia PT Lautan Organo Water PT Lautan Ajinomoto Fine Ingredients
Produsen Kimia/ Chemical Production Produsen Kimia/ Chemical Production Properti/Real estate Produsen Kimia/ Chemical Production Produsen Kimia/ Chemical Production Produsen Kimia/ Chemical Production Produsen Kimia/ Chemical Production Jasa/Service Distribusi/ Distributor Jasa/Distribusi Service/Distribution Produsen Kimia/ Chemical Production
45,02
264.929
(9.855)
-
255.074
30,00 30,00
210.973 121.758
2.559 (238)
-
213.532 -
30,00
35.415
-
30,43
47.997
-
38.222
-
73.637
(8.387)
-
39.610
30,00
20.210
-
2.000
-
22.210
32,87 40,00
10.050 1.270
-
1.264 189
-
11.314 1.459
49,00
5.277
29.448
6.277
-
41.002
49,00
8.915
-
1.992
-
10.907
33,33
8.057
-
(2.246)
-
5.811
-
(43.858)
-
-
(12.081)
-
674.556
-
1.000
-
675.556
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Anak Perusahaan Luar Negeri/ Translation adjustment on foreign subsidiaries
734.851
Metode Biaya/Cost Method PT Rhodia Manyar
Produsen Kimia/ Chemical Production
10,00
1.000 735.851
Total
64
(121.520)
(92.072)
(92.072)
(12.081)
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
10. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan)
10. INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK (continued) 2013 Perubahan selama periode berjalan/ Changes in Current Period Nilai
Nilai
Penyertaan
Bagian Laba
Penyertaan
Bidang
Persentase (%)
Awal Periode/
Penambahan
(Rugi) Bersih /
Penerimaan
Akhir Periode/
Usaha/
Kepemilikan/
Carrying Value
(Pengurangan)/
Equity in Net
Dividen/
Carrying
Perusahaan Asosiasi/
Nature of
Percentage (%)
at Beginning
Additions
Earnings
Dividend
Value at
Associated Company
Business
of Ownership
of Period
(Deduction)
(Losses)
Income
End of Period
Metode Ekuitas/Equity Method Lautan Hongze Chemical Industry Ltd. Huai An Diamond Chemical Industry Co., Ltd., China PT Jakamitra Indonesia PT Lautan Otsuka Chemical PT Indonesia Ethanol Industry PT Roha Lautan Pewarna PT Findeco Jaya PT Kujang Tirta Sarana PT PKG Lautan Indonesia
Produsen Kimia/ Chemical Production Produsen Kimia/ Chemical Production Properti Real Estate Produsen Kimia/ Chemical Production Produsen Kimia/ Chemical Production Produsen Kimia/ Chemical Production
45,02
182.245
30,00
264.929
50.949
-
210.973
-
121.758
3.937
-
35.415
(8.331)
-
47.997
2.733
-
20.210
1.841
657
10.050
366
-
1.270
-
5.277
-
8.915
-
8.057
-
89.148
33.000
30,00
31.478
-
30,43
29.168
27.160
30,00
17.477
-
Chemical Production
32,87
11.535
Jasa/Service Distribusi/ Distributor
40,00
904
-
49,00
3.690
7.401
49,00
2.092
5.880
-
9.685
(1.628)
(116.264)
(390)
Produsen Kimia/
PT Lautan Ajinomoto Fine Ingredients
Service/Distribution Produsen Kimia/ Chemical Production
33,33
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Anak Perusahaan Luar Negeri/ Translation adjustment on foreign subsidiaries
Produsen Kimia/ Chemical Production Perusahaan Investasi/ Investment Company
10,00 5,00
Total
*)
-
160.024
Jasa/Distribusi
Namura Investment Limited, Hong Kong
82.684
30,00
PT Lautan Organo Water
Metode Biaya/Cost Method PT Solvay Manyar
-
Nilai di bawah Rp1/amount below Rp1
65
(2.669)
(5.814) 943
-
-
527.761
80.457
11.026
657
-
734.851
-
1.000
-
-
1.800
1.000
-*)
-
-
-
-
1.000
-
-
1.800
1.000
528.761
80.457
11.026
2.457
735.851
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
10. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan)
10. INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK (continued)
PT Indonesia Ethanol Industry (IEI)
PT Indonesia Ethanol Industry (IEI)
Pada tanggal 11 September 2013, Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada IEI sebanyak 2.797.492 saham dengan nilai Rp17.316, sehingga persentase kepemilikan berubah menjadi 29,31%.
On September 11, 2013, the Company increased its investment in IEI by 2,797,492 shares totaling Rp17,316 and the percentage of ownership changed to become 29.31%.
Pada tanggal 16 Oktober 2013, Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada IEI sebanyak 1.640.000 saham dengan nilai Rp9.844, dan persentase kepemilikan berubah menjadi 30,43%.
On October 16, 2013, the Company increased its investment in IEI by 1,640,000 shares totaling Rp9,844 and the percentage of ownership changed to become 30.43%.
PT Findeco Jaya (FJ)
PT Findeco Jaya (FJ)
Pada tanggal 28 Pebruari 2013, Perusahaan menjual penyertaan saham sebanyak 230 saham dengan nilai Rp2.650 di FJ, sehingga kepemilikan berubah menjadi 32,87%.
On February 28, 2013, the Company sold 230 shares totaling Rp2,650 of its investment in FJ, and the percentage of ownership changed to become 32.87%.
PT Lautan Organo Water (LOW)
PT Lautan Organo Water (LOW)
Berdasarkan akta No. 39 tanggal 18 Nopember 2013 oleh Notaris Laurensia Siti Nyoman, S.H., Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada LOW sebanyak 5.880 saham dengan nilai Rp5.880 dengan tetap mempertahankan persentase kepemilikan sebesar 49%.
Based on deed No. 39 dated November 18, 2013 of Notary Laurensia Siti Nyoman, S.H., the Company increased its investment in LOW by 5,880 shares totaling Rp5,880, with the percentage of ownership remaining at 49%.
PT Jakamitra Indonesia (JI)
PT Jakamitra Indonesia (JI)
Berdasarkan akta No. 156 tanggal 28 Maret 2013 oleh Notaris Buntario Tigris, S.H., Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada JI sebanyak 20.100.000 saham dengan mengkonversi pinjaman sejumlah Rp20.100 menjadi saham. Persentase kepemilikan tetap sebesar 30%.
Based on deed No. 156 dated March 28, 2013 of Notary Buntario Tigris, S.H., the Company increased its investment in JI by 20,100,000 shares by converting its loan receivable amounting to Rp20,100 into shares. The percentage of ownership remained at 30%.
Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada JI sebanyak 12.900.000 saham dengan mengkonversi pinjaman sejumlah Rp12.900 menjadi saham. Persentase kepemilikan tetap sebesar 30%. Sampai dengan penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, pembuatan akta masih dalam proses.
The Company increased its investment in JI by 12,900,000 shares by converting its loan receivable amounting to Rp12,900 into shares. The percentage of ownership remained at 30%. Until the date of completion of the consolidated financial statement, the deed is still in process.
Pada tanggal 5 September 2013, Perusahaan bermaksud menjual seluruh kepemilikan saham di JI pada tahun 2014. Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan sudah menerima Rp44.000 sebagai uang muka pada periode penjualan investasi.
On September 5, 2013, the Company intended to sell all its investments in JI in 2014. As of December 31, 2013, the Company has received Rp44,000 as advances on the purchase of the investment.
Pada tanggal 1 April 2014, Perusahaan menjual seluruh kepemilikan saham di JI.
On April 1, 2014, the Company sell all its investments in JI.
66
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
10. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan)
10. INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK (continued)
PT Lautan Ajinomoto Fine Ingredients (LAFI)
PT Lautan Ajinomoto Fine Ingredients (LAFI)
Pada tanggal 23 Januari 2013, Perusahaan melakukan penyertaan saham pada LAFI sebanyak 1.000 saham dengan nilai Rp9.685 dengan tetap mempertahankan persentase kepemilikan.
On January 23, 2013, the Company acquired its investment in LAFI by 1,000 shares totaling Rp9,685, with the same percentage of ownership.
PT PKG Lautan Indonesia
PT PKG Lautan Indonesia
Berdasarkan akta No. 152 tanggal 28 Juni 2013 oleh Notaris Hannywati Gunawan, S.H., Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada PKG sebanyak 784.388 saham dengan mengkonversi pinjaman sejumlah Rp7.400 menjadi saham dan 102 saham dengan nilai Rp1. Persentase kepemilikan tetap sebesar 49%.
Based on deed No. 152 dated June 28, 2013 of Notary Hannywati Gunawan, S.H., the Company increased its investment in PKG by 784,388 shares by converting its loan receivable amounting to Rp7,400 into shares and by 102 shares for Rp1. The percentage of ownership remained at 49%.
Pada tanggal 19 Juni 2014, Perusahaan melakukan penyertaan saham pada PKG sebanyak 2.532.712 saham dengan nilai Rp29.448 dengan tetap mempertahankan persentase kepemilikan.
On June 19, 2014, the Company acquired its investment in PKG by 2,532,712 shares totaling Rp29,448, with the same percentage of ownership.
11. PENYERTAAN OBLIGASI KONVERSI JANGKA PANJANG
11. INVESTMENT IN LONG-TERM CONVERTIBLE BONDS
Perusahaan memiliki investasi obligasi konversi tanpa bunga yang diterbitkan oleh Namura Investment Limited, Hong Kong (“Namura”) dengan nilai nominal sebesar US$1.905.000 (ekuivalen Rp17.611) dengan jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2012, disamping memiliki 300 lembar saham dengan nilai nominal HK$1 per saham atau ekuivalen Rp361.200 (rupiah penuh) yang mewakili 5% kepemilikan saham di Namura (Catatan 10).
The Company had invested in non-interest bearing convertible bonds of Namura Investments Limited, Hong Kong (“Namura”) with a total principal amount of US$1,905,000 (equivalent to Rp17,611), with original maturity date of December 31, 2012, besides holding 300 shares with nominal value of HK$1 per share or equivalent to Rp361,200 (full amount) representing 5% ownership shares in Namura (Note 10).
Pada tanggal 10 Juni 2013, Perusahaan menjual 5% kepemilikan saham di Namura, dengan harga US$17.150.000 (ekuivalen Rp168.173).
In June 10, 2013, the Company sold its 5% ownership shares in Namura with a total amount of US$17,150,000 (equivalent to Rp168,173).
Obligasi dapat dikonversi ke saham Namura dengan nilai nominal sebesar HK$1 per saham. Hak untuk mengkonversi obligasi berlaku sejak tanggal perjanjian obligasi dan berakhir pada tanggal jatuh tempo berdasarkan syarat-syarat yang tercantum dalam perjanjian obligasi.
The bonds are convertible into shares of stock of Namura at the nominal value of HK$1 per share. The conversion right can be exercised during the period commencing from the issue date and ending on the maturity date based on the terms and conditions set out in the bonds indenture.
Seluruh obligasi tersebut telah di lunasi pada tahun 2011.
The balance of the bonds was fully paid in 2011.
67
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 12. ASET TETAP
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 12. FIXED ASSETS
Rincian aset tetap adalah sebagai berikut:
The details of fixed assets are as follows: 30 September 2014 / September 30, 2014
Keterangan
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo Akhir/ Ending Balance
Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Hak atas Tanah Tanah Bangunan dan tangki Mesin dan peralatan
15.041 229.098 422.050 457.689
2.462 7.065 9.388
72 86 2.747
(11.678) 24.665 7.611
15.041 219.810 453.694 471.941
Peralatan dan perabot kantor Kendaraan
99.481 277.447
5.512 293
3.218 44.365
(9.117) 37.278
92.658 270.653
1.500.806
24.720
50.488
48.759
Total
Cost Direct Ownership Landright Land Buildings and tanks Machineries and equipment Furniture, fixtures and office equipment Vehicles
1.523.797
Sub-total
(17.437) 232
65.049 3.438
Capital Lease Vehicles Machineries
-
(17.205)
68.487
Sub-total
96.270
-
(31.767)
126.605
50.488
111.073 1.703.357
Aset Sewaan Kendaraan Mesin
77.698 2.379
4.788 827
-
Total
80.077
5.615
Aset dalam Penyelesaian Bangunan dan prasarana
46.570 1.627.453
Total Biaya Perolehan
Description
(213)
Construction in Progress Buildings and improvements Total Cost Accumulated Depreciation Direct Ownership Landright Buildings Machineries and equipment Furniture, fixtures and office equipment Vehicles
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Hak atas Tanah Bangunan Mesin dan peralatan
1.301 127.630 185.700
17.889 40.752
145 383
Peralatan dan perabot kantor Kendaraan
80.480 111.100
5.958 15.702
14.184 26.541
(96) 5.315
72.158 105.576
Total
506.211
80.301
41.253
5.311
550.570
Sub-total Capital Lease Vehicles Machineries
92
1.301 145.374 226.161
Aset Sewaan Kendaraan Mesin
13.528 363
7.005 391
12 -
(5.315) 4
15.206 758
Total
13.891
7.396
12
(5.311)
15.964
Sub-total
566.534
Total Accumulated Depreciation
1.136.823
Carrying Amount
Total Akumulasi Penyusutan Total Tercatat
520.102
87.697
41.265
1.107.351
68
-
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 12. ASET TETAP (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 12. FIXED ASSETS (continued)
31 Desember 2013 / December 31, 2013
Keterangan
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo Akhir/ Ending Balance
Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Hak atas Tanah Tanah Bangunan dan tangki Mesin dan peralatan
11.933 205.696 403.513 429.798
3.108 23.402 14.294 25.336
995 3.370
5.238 5.925
15.041 229.098 422.050 457.689
Peralatan dan perabot kantor Kendaraan
97.286 264.021
6.618 23.257
2.302 29.000
(2.121) 19.169
99.481 277.447
1.412.247
96.015
35.667
28.211
Total
Cost Direct Ownership Landright Land Buildings and tanks Machineries and equipment Furniture, fixtures and office equipment Vehicles
1.500.806
Sub-total
(19.169) (522)
77.698 2.379
Capital Lease Vehicles Machineries
-
(19.691)
80.077
Sub-total
41.205
-
(9.331)
46.570
Construction in Progress Buildings and improvements
143.389
35.667
(811)
1.627.453
Total Cost
Aset Sewaan Kendaraan Mesin
91.295 2.304
5.572 597
-
Total
93.599
6.169
Aset dalam Penyelesaian Bangunan dan prasarana
14.696 1.520.542
Total Biaya Perolehan
Description
713 107.142 155.213
588 20.688 31.210
206 1.402
75.175 99.420
8.668 25.668
2.269 19.714
(1.094) 5.726
80.480 111.100
Accumulated Depreciation Direct Ownership Landright Buildings Machinery and equipment Furniture, fixtures and office equipment Vehicles
437.663
86.822
23.591
5.317
506.211
Sub-total
Aset Sewaan Kendaraan Mesin
10.358 310
8.953 283
57 -
(5.726) (230)
13.528 363
Capital Lease Vehicles Machineries
Total
10.668
9.236
57
(5.956)
13.891
Sub-total
448.331
96.058
23.648
(639)
520.102
Total Accumulated Depreciation
1.107.351
Carrying Amount
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Hak atas Tanah Bangunan Mesin dan peralatan Peralatan dan perabot kantor Kendaraan Total
Total Akumulasi Penyusutan Total Tercatat
1.072.211
69
6 679
1.301 127.630 185.700
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
12. ASET TETAP (lanjutan)
12. FIXED ASSETS (continued)
Pada tanggal 30 September 2014 nilai wajar aset tetap tanah dan bangunan adalah sejumlah Rp643.865 dimana nilai wajar tersebut berbeda secara material dari nilai tercatatnya.
As of September 30, 2014, the total fair values of land and buildings amounted to Rp643,865 which are materially different from the carrying values of the related assets.
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:
Depreciation were charged to operations as follows:
30 September 2014 / September 30, 2014
30 September 2013 / September 30, 2013
Beban pokok penjualan Beban jasa Beban penjualan (Catatan 27) Beban umum dan administrasi (Catatan 27)
24.785 31.416 5.254
19.800 33.150 3.367
13.748
12.618
Cost of sales Cost of services Selling expenses (Note 27) General and administrative expenses (Note27)
Total
75.203
68.935
Total
Rincian penjualan aset tetap adalah sebagai berikut :
Nilai buku Harga jual
The details of sales of fixed assets is as follow:
30 September 2014 /
30 September 2013 /
September 30, 2014
September 30, 2013
9.223 18.168
8.858 13.970
Net book value Selling price
8.945
5.112
Gain on sale of fixed assets - net
Laba penjualan aset tetap - neto Pada tanggal 30 September 2014, aset dalam penyelesaian terutama merupakan akumulasi biayabiaya yang timbul dari pembangunan fasilitas pabrik Entitas Anak di Jakarta, Bekasi, Surabaya, dan Vietnam dengan persentase penyelesaiannya adalah berkisar antara 80% sampai 95%.
As of September 30, 2014, construction in progress mainly represents accumulated costs incurred in the construction of plant facilities of the Subsidiaries in Jakarta, Bekasi, Surabaya, and Vietnam with percentages of completion of approximately 80% to 95%.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat hambatan yang dapat mempengaruhi penyelesaian aset dalam penyelesaian.
Management believes that there are no obstacles that could affect the completion of the constructions in progress.
70
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 12. ASET TETAP (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 12. FIXED ASSETS (continued)
Seluruh jenis pemilikan hak atas tanah milik Grup di Indonesia adalah berupa “Hak Guna Bangunan (HGB)”. Hak atas tanah tersebut mempunyai sisa jangka waktu antara 1 sampai dengan 28 tahun. Manajemen berpendapat bahwa hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui atau diperpanjang pada saat jatuh tempo.
The Group's titles of ownership on its landrights in Indonesia are all in the form of “Right to Use” or “Hak Guna Bangunan” (HGB). These landrights have remaining terms ranging from 1 to 28 years. Management is of the opinion that the terms of these landrights can be renewed or extended upon their expiration.
Aset tetap dari Entitas Anak tertentu, sebesar 16% dari jumlah aset tetap pada tanggal 30 September 2014, digunakan sebagai jaminan atas utang bank yang diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk, Bangkok Bank Public Company Ltd., PT Bank DBS Indonesia, PT Bank OCBC NISP Tbk, PT Bank Ekonomi Raharja Tbk dan PT Bank Permata Tbk (Catatan 18 dan 20).
Fixed assets of certain Subsidiaries representing 16% of the total cost of fixed assets as of September 30, 2014, are used as collateral for the loans obtained from PT Bank Central Asia Tbk, Bangkok Bank Public Company Ltd., PT Bank DBS Indonesia, PT Bank OCBC NISP Tbk, PT Bank Ekonomi Raharja Tbk and PT Bank Permata Tbk (Notes 18 and 20).
Pada tanggal 30 September 2014, aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan dengan nilai pertanggungan sebesar Rp301.907 dan US$78.155.047 terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya kepada PT Asuransi Mitra Maparya, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Astra (Garda Oto) dan PT Asurasi Wahana Tata, pihak-pihak ketiga. Manajemen Grup berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
As of September 30, 2014, fixed assets, except land, are covered by insurance totaling Rp301.907 and US$78,155,047 against losses from fire and other risks under blanket policies obtained from PT Asuransi Mitra Maparya, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Astra (Garda Oto) and PT Asuransi Wahana Tata, third parties. The Group’s management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.
Grup mengadakan perjanjian aset sewaan dengan PT Orix Indonesia Finance, PT Asuransi MSIG Indonesia, PT Clipan Finance Indonesia Tbk, dan PT BCA Finance, pihak-pihak ketiga, untuk pembelian kendaraan dan mesin dengan jangka waktu antara dua sampai dengan sepuluh tahun dan berakhir pada berbagai tanggal.
The Group has lease commitments with PT Orix Indonesia Finance, PT Asuransi MSIG Indonesia, PT Clipan Finance Indonesia Tbk and PT BCA Finance, third parties, covering certain vehicles and machinery under finance leases with lease terms ranging from two to ten years and expiring on different dates.
71
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
12. ASET TETAP (lanjutan)
12. FIXED ASSETS (continued)
Pembayaran sewa minimum di masa yang akan datang, berdasarkan perjanjian tersebut pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, adalah sebagai berikut: Tahun
Future minimum rental payments required under the lease agreements as of September 30, 2014 and December 31, 2013, are as follows:
30 September 2014 /
31 December 2013 /
September 30, 2014
December 31, 2013
Year
2014 2015-2018
5.994 10.059
24.996 10.377
2014 2015-2018
Total
16.053
35.373
Total
Bunga yang belum jatuh tempo
(571)
Nilai sekarang dari pembayaran minimum di masa yang akan datang Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bagian jangka panjang
(2.748)
15.482
32.625
(11.709)
(23.315)
3.773
9.310
Current portion of obligations under capital lease Long-term portion of obligations under capital lease
Based on management’s assessment, there are no events or changes in circumstances which may indicate an impairment in the values of fixed assets as of September 30, 2014 and December 31, 2013.
Berdasarkan penelaahan manajemen, tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013. 13. PROPERTI INVESTASI
Amount applicable to interest Present value of minimum lease payments
13. INVESTMENT PROPERTIES
Rincian dari properti investasi adalah:
The details of investment properties are as follows: 30 September 2014/ September 30, 2014
Saldo Awal/ Mutasi 2014
Biaya perolehan: Tanah Bangunan
Akumulasi penyusutan: Bangunan Nilai Buku
Saldo Akhir/
Beginning
Penambahan/
Pengurangan/
Reklasifikasi/
Ending
Balance
Additional
Disposal
reclassification
Balance
11.796 5.397
-
-
213
11.796 5.610
17.193
-
-
213
17.406
-
-
4.773
86
12.420
2014 Movements
Cost: Land Buildings
4.859
Accumulated Depreciation: Buildings
12.547
Net Book Value
31 Desember 2013/ December 31, 2013 Saldo Awal/ Mutasi 2013
Biaya perolehan: Tanah Bangunan
Akumulasi penyusutan: Bangunan Nilai Buku
Saldo Akhir/
Beginning
Penambahan/
Pengurangan/
Reklasifikasi/
Ending
Balance
Additions
Disposal
reclassification
Balance
2013 Movements
Cost: Land Buildings
12.143 9.579
-
347 4.256
74
11.796 5.397
21.722
-
4.603
74
17.193
100
2.479
13
4.773
Accumulated Depreciation: Buildings
12.420
Net Book Value
7.139 14.583
72
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 13. PROPERTI INVESTASI (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 13. INVESTMENT PROPERTIES (continued)
Pada tanggal 30 September 2014, Perusahaan memiliki tanah seluas 37.141 meter persegi berlokasi di Gresik, Jawa Timur (dimana seluas 9.865 meter persegi masih dalam proses balik nama), 35.210 meter persegi berlokasi di Bekasi, Jawa Barat, 4.890 meter persegi berlokasi di Karang Anyar, Jawa Tengah dan 724 meter persegi berlokasi di Penjaringan, Jakarta, yang seluruhnya belum digunakan untuk usaha.
As of September 30, 2014, the Company has land properties with a total area of 37,141 square meters located in Gresik, East Java (of which 9,865 square meters are still in process of being changed under the name of the Company), 35,210 square meters located in Bekasi, West Java, 4,890 square meters located in Karang Anyar, Central Java and 724 square meters located in Penjaringan, Jakarta, which are all not used in operations.
Penyusutan bangunan sebesar Rp86 dan Rp100 untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 masing-masing dibebankan pada beban usaha.
Depreciation on the buildings of Rp86 and Rp100 for the period ended September 30, 2014 and 31 December 2013, respectively, was charged to operating expenses.
Berdasarkan penelaahan manajemen Grup, tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai properti investasi pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013.
Based on the Group's assessment, there were no events or changes in circumstances which indicated an impairment in the value of investment properties as of September 30, 2014 and December 31,2013.
Nilai wajar dari properti investasi pada tanggal 30 September 2014 berjumlah Rp23.360 yang telah ditentukan berdasarkan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) tahun 2013.
The fair value of the investment properties as of September 30, 2014 amounted to Rp23,360 which was determined on the basis of their sale value as tax objects (NJOP) in 2013.
Pada tanggal 30 September 2014, properti investasi, kecuali tanah, telah diasuransikan dengan nilai pertanggungan sebesar US$1.909.164 terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya kepada PT Asuransi Mitra Maparya. Manajemen Grup berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
As of September 30, 2014, investment properties, except land, are covered by insurance totaling US$1,909,164 against losses from fire and other risks under blanket policies obtained from PT Asuransi Mitra Maparya.The Group's management believe that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.
Penjualan properti investasi pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
The details of sales of investment property for period December 31, 2013 are as follows: 2013
Nilai buku
2.124
Harga jual
1.902
Laba (rugi) penjualan properti
Selling price Gain (loss) on sale of
investasi - neto
14. ASET TIDAK BERWUJUD - NETO
Net book value
(222)
investment property - net
14. INTANGIBLE ASSETS - NET
Aset tidak berwujud terdiri dari goodwill , lisensi atas piranti lunak dan hak penambangan.
Intangible asset consists of goodwill, computer software license and mining rights.
Goodwill diperoleh dari entitas anak dan entitas anak yang dimiliki secara tidak langsung.
Goodwill arose from subsidiaries and indirectly owned subsidiaries.
73
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
14. ASET TIDAK BERWUJUD - NETO (lanjutan)
14. INTANGIBLE ASSETS - NET (continued)
Perubahan dalam akun aset tak berwujud untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
The changes in the intangible assets account for the years ended September 30, 2014 and December 31, 2013 are as follows:
Lisensi atas perangkat lunak / Hak penambangan/ Computer Software license / Mining rights
Jumlah / Total
Goodwill
Biaya Perolehan
Cost
31 Desember 2012 Penambahan - neto
15.804 2.230
3.341 -
19.145 2.230
At December 31, 2012 Additions - net
31 Desember 2013 Penambahan - neto
18.034 6.511
3.341 329
21.375 6.840
At December 31, 2013 Additions - net
30 September 2014
24.545
3.670
28.215
At September 30, 2014
Akumulasi Amortisasi
Accumulated Depreciation
31 Desember 2012 Amortisasi - neto
8.674 1.039
95 -
8.769 1.039
At December 31, 2012 Amortization - net
31 Desember 2013 Amortisasi - neto
9.713 5.257
95 -
9.808 5.257
At December 31, 2013 Amortization - net
30 September 2014
14.970
95
15.065
At September 30, 2014
Nilai Buku Bersih
Net Book Value
31 Desember 2013
8.321
3.246
11.567
At December 31, 2013
30 September 2014
9.575
3.575
13.150
At September 30, 2014
15. UTANG USAHA
15. TRADE PAYABLES
Akun ini merupakan utang Grup atas pembelian barang jadi, bahan baku, dan bahan pembantu kepada para pemasok.
This account represents the Group's payables arising from purchases of finished goods, raw materials and indirect materials to suppliers.
Rincian utang usaha menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut :
The details of trade payables by currency are as follows:
30 September 2014 /
31 December 2013 /
September 30, 2014
December 31, 2013
Dolar Amerika Serikat Rupiah Euro Eropa Dolar Singapura Yen Jepang Renminbi China
714.599 93.091 13.782 6.901 1.498 276
1.012.701 70.193 22.867 6.732 618 414
United States dollar Rupiah European euro Singapore dollar Japanese yen Chinese renminbi
Total
830.147
1.113.525
Total
74
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
15. UTANG USAHA (lanjutan)
15. TRADE PAYABLES (continued)
Rincian umur utang usaha adalah sebagai berikut:
The aging analysis of trade payables is as follows:
30 September 2014/ September 30, 2014
31 Desember 2013/ December 31, 2013
1 - 30 hari 31 - 90 hari 91 - 180 hari Lebih dari 180 hari
807.825 13.220 5.362 3.740
1.077.169 29.758 4.899 1.699
1 - 30 days 31 - 90 days 91 - 180 days Over 180 days
Total
830.147
1.113.525
Total Allowance for doubtful accounts
16. BEBAN AKRUAL
16. ACCRUED EXPENSE
Beban akrual terdiri dari :
This account consists of accruals for: 30 September 2014/ September 30, 2014
31 Desember 2013/ December 31, 2013
Bunga Ongkos angkut Listrik, air dan gas Jasa Profesional Lain-lain
14.909 3.871 1.245 228 38.614
8.639 509 1.077 5.187 29.655
Interest Freight Electricity, water and gas Proffesional fees Miscellaneous
Total
58.867
45.067
Total Allowance for doubtful accounts
17. PAJAK
17. TAXATION
a. Utang Pajak:
a. Taxes payable: 30 September 2014/ September 30, 2014
Taksiran utang pajak penghasilan Perusahaan Entitas Anak dalam negeri Entitas Anak luar negeri Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pajak bahan bakar kendaraan bermotor Pajak Pertambahan Nilai Total
31 Desember 2013/ December 31, 2013
17.306 33.066 640
10.609 3.514
1.738 3.805 234
4.899 2.376 1.739 1.238
Corporate income tax payable Company Local Subsidiaries Foreign Subsidiaries Income taxes Article 21 Article 23 Article 25 Article 26
1.813 24.577
1.826 4.166
Motor vehicle fuel tax Value Added Tax
83.179
30.367
Total
75
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
17. PAJAK (lanjutan)
17. TAXATION (continued)
b. Rekonsiliasi antara laba sebelum
pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan estimasi laba (rugi) fiskal Perusahaan: 30 September 2014/ September 30, 2014
b. Reconciliation between profit before income tax, as
shown in the consolidated statements of comprehensive income, and estimated taxable income (tax loss) of the Company: 30 September 2013/ September 30, 2013
Laba sebelum pajak penghasilan sesuai dengan laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Laba Entitas Anak sebelum pajak penghasilan
238.468
109.341
(159.756)
(117.574)
Profit before income tax per consolidated statements of comprehensive income Income of Subsidiaries before income tax
Laba (rugi) Perusahaan sebelum pajak penghasilan
78.712
(8.233)
Profit (loss) before income tax attributable to the Company
Beda temporer: Penyisihan atas kesejahteraan karyawan - neto Penyusutan aset tetap Pencadangan penurunan piutang Aset sewaan Laba yang belum direalisasi atas penurunan (kenaikan) nilai penempatan jangka pendek - neto Penyisihan persediaan usang Beda tetap: Beban yang tidak dapat dikurangkan Bagian atas rugi (laba) perusahaan asosiasi - neto Pendapatan yang sudah dikenakan pajak penghasilan final: Sewa - neto Bunga Laba (rugi) yang belum direalisasi atas penurunan (kenaikan) nilai penempatan jangka pendek
Temporary differences: Provision for employee service
entitlements - net
6.607 2.945 1.066 (950)
8.367 514 (557) (1.243)
Depreciation of fixed assets Allowance for impairment Lease installments
(346) -
(181) 1.721
Unrealized gain on increase in value of short-term investments - net Provision for inventory obsolescene Permanent differences:
7.050
4.794
6.405
7.258
(6.636) (133)
(3.333) (153)
(23)
(1.943)
Non-deductible expenses Equity in net loss (earnings) of associated companies - net
Income subjected to final tax: Rent -net Interest Unrealized gain (loss) on decrease (increase) in value of short-term investments
Penghasilan kena pajak (rugi fiskal)
94.697
7.011
Akumulasi rugi fiskal awal tahun
(8.170)
-
Estimated taxable income (tax loss) Accumulated fiscal loss beginning of year
Taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan akhir periode
86.527
7.011
Estimated taxable income Company at end of period
76
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
17. PAJAK (lanjutan)
17. TAXATION (continued)
c. Estimasi utang pajak penghasilan/tagihan restitusi pajak penghasilan:
c. Estimated income tax payable/claims for tax refund:
30 September 2014/
30 September 2013/
September 30, 2014
September 30, 2013
Estimasi penghasilan kena pajak (dibulatkan) Perusahaan Entitas Anak dalam negeri
Estimated taxable income (rounded-off) Company
86.527
7.011
129.595
114.567
Total
216.122
121.578
Total
Local Subsidiaries
Beban pajak kini Perusahaan Entitas Anak dalam negeri Entitas Anak luar negeri
17.306 33.950 (28)
2.209 28.642 2.227
Current income tax expense Companies Local Subsidiaries Foreign Subsidiary
Total
51.228
33.078
Total
Pajak penghasilan dibayar di muka Perusahaan Pasal 22 Pasal 23 Pasal 24
30 September 2014/
31 Desember 2013/
September 30, 2014
December 31, 2013
Prepayments of income taxes Company Article 22 Article 23 Article 24
37.948 1.838 -
34.206 1.810 3
39.786
36.019
15.988 5.996 19.093
15.572 6.342 18.953
41.077
40.867
-
-
41.077
40.867
Total
80.863
76.886
Total
Estimasi utang pajak penghasilan Perusahaan Entitas Anak dalam negeri Entitas Anak luar negeri
17.306 33.066 640
10.609 3.514
Estimated income tax payable Company Local Subsidiaries Foreign Subsidiaries
Total
51.012
14.123
Total
Estimasi tagihan restitusi pajak penghasilan Perusahaan Entitas Anak dalam negeri
54.565 23.941
89.289 34.882
Claims for tax refund Company Local Subsidiaries
Total
78.506
124.171
Total
Entitas Anak dalam negeri Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Entitas Anak luar negeri
77
Local Subsidiaries Article 22 Article 23 Article 25 Foreign Subsidiaries
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
17. PAJAK (lanjutan)
17. TAXATION (continued)
Rincian estimasi tagihan restitusi pajak penghasilan adalah sebagai berikut: 30 September 2014/ September 30, 2014
Perusahaan 2010 2011 2012 2013
Entitas Anak 2010 2011 2012 2013
Total
The details of the claims for tax refund are as follows:
31 Desember 2013/ December 31, 2013
8.568 3.367 6.615 36.015
8.568 3.367 41.335 36.019
54.565
89.289
3.308 10.290 10.343
3.430 10.819 10.290 10.343
23.941
34.882
78.506
124.171
Subsidiaries 2010 2011 2012 2013
Total
The Company’s claims for tax refund consist of the following prepayments of income taxes:
Taksiran tagihan restitusi pajak penghasilan Perusahaan merupakan pajak penghasilan dibayar dimuka yang terdiri dari: 30 September 2014/ September 30, 2014
Company 2010 2011 2012 2013
31 Desember 2013/ December 31, 2013
Pasal 22 Pasal 23 Pasal 24
52.756 1.806 3
74.471 14.682 136
Article 22 Article 23 Article 24
Total
54.565
89.289
Total
Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, akumulasi rugi fiskal Entitas Anak dalam negeri masingmasing adalah sebesar Rp35.775 dan Rp52.190.
Certain local Subsidiaries have losses carry-forward totalling Rp35,775 and Rp52,190 as of September 30, 2014 dan December 31, 2013, respectively.
Perusahaan sudah menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan Tahun 2013 kepada Kantor Pelayanan Pajak (KPP). Jumlah penghasilan kena pajak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan taksiran tagihan restitusi pajak penghasilan pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sesuai dengan yang dilaporkan dalam SPT yang disampaikan oleh Perusahaan ke KPP.
The Company has submitted its 2013 Income Tax Return (SPT) to the Tax Office (KPP). The Company’s estimated taxable income for the year ended December 31, 2013 and the related claim for tax refund as of December 31, 2013 will agree with the same information in the SPT to be filed by the Company with the Tax Office (KPP).
Pada tanggal 19 April 2011, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) No.00003/206/09/054/11 yang menunjukkan kurang bayar pajak penghasilan badan tahun 2009 sebesar Rp7.996 dan bunga sebesar Rp2.559. Pada bulan Juli 2011, Perusahaan mengajukan surat keberatan kepada kantor pajak terkait SKPKB diatas.
On April 19, 2011, the Company received tax assessment letter No. 00003/206/09/054/11 which confirmed the underpayment of corporate income tax for 2009 amounting to Rp7,996 and the related interest charges amounting to Rp2,559. In July 2011, the Company submitted an objection letter to the Tax Office in response to the above tax assessment letter.
Pada bulan Juni 2012, Perusahaan menerima surat keputusan No. KEP-1201/WPJ.07/2012 dari Kantor Pajak yang menyetujui sebagian keberatan dengan mengurangkan jumlah pajak yang masih harus dibayar sebesar Rp1.131.
In June 2012, the Company received tax decision letter No. KEP-1201/WPJ.07/2012 which partially approved an objection with applied against the underpayment of corporate income tax amounting to Rp1,131.
78
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
17. PAJAK (lanjutan)
17. TAXATION (continued)
Pada bulan September 2012, Perusahaan mengajukan surat banding kepada pengadilan pajak terkait keputusan diatas. Pada bulan Oktober 2013, Perusahaan menerima surat keputusan dari pengadilan pajak yang menyetujui pengembalian dari kantor pajak sebesar Rp19.297.
In September 2012, the Company submitted a letter of appeal to the Tax Court in response to the above tax decision letter. In October 2013, the Company received a decision letter from the Tax Court which approved the refund amounting to Rp19,297.
Pada bulan Juni 2012, Perusahaan menerima hasil pemeriksaan atas pajak penghasilan badan untuk tahun 2010. Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) No. 00099/406/10/054/12, Perusahaan menerima sebagian pengembalian dari kantor pajak sebesar Rp33.592. Pada bulan September 2012, Perusahaan mengajukan surat keberatan terkait sisa pengembalian kepada kantor pajak. Pada bulan September 2013, Perusahaan menerima surat keputusan No. KEP1831/WPJ.07/2013 dari Kantor Pajak yang menolak surat keberatan tersebut. Pada bulan Desember 2013, Perusahaan mengajukan surat banding kepada pengadilan pajak terkait keputusan diatas.
In June 2012, the Company received the assessment result for its corporate income tax for 2010. Based on the Tax Overpayment Assessment Letter received No. 00099/406/10/054/12, the Company has received partially a refund amounting to Rp33,592. In September 2012, the Company submitted an objection letter related to the remaining claim to the Tax Office. In September 2013, the Company received tax decision letter No. KEP1831/WPJ.07/2013 which overturned its previous decision letter. In December 2013, the Company submitted a letter of appeal to the Tax Court in response to the above tax decision letter.
Pada bulan Mei 2013, Perusahaan menerima hasil pemeriksaan atas pajak penghasilan badan untuk tahun 2011. Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) No. 00108/406/11/054/13, perusahaan menerima sebagian pengembalian dari kantor pajak sebesar Rp40.183.
In May 2013, the Company received the assessment result for its corporate income tax for 2011. Based on the Tax Overpayment Assessment Letter received No. 00108/406/11/054/13, the Company has received partially a refund amounting to Rp40.183.
Pada tahun 2014 dan 2013, Entitas Anak tertentu menerima surat ketetapan dari Direktorat Jenderal Pajak yang menyetujui kelebihan pembayaran pajak penghasilan sebagai berikut:
In 2014 and 2013, certain Subsidiaries received decision letters from the Directorate General of Taxes approving their claims for tax refund as follows:
Surat Ketetapan
Pajak
Restitusi
Penghasilan/
yang disetujui/
Entitas Anak/
Pajak No./
Tanggal/
Periode/
Income
Approved
Subsidiaries
Decision Letter No.
Date
Period
Tax
Claim
Advance Stabilindo Industry
00013/406/12/431/14
27 Maret 2014/March 27, 2014
2012
1.539
419
Metabisulphite Nusantara Lautan Natural Krimerindo
00013/406/12/641/14 00048/207/12/602/14
17 April 2014/April 17, 2014 21 April 2014/April 21, 2014
2012 2012
205 10.186
156 19
Taruna Bina Sarana Dunia Kimia Jaya
00022/406/23/013/14 00026/201/12/641/14
25 April 2014/April 25, 2014 12 Juni 2014/June 12, 2014
2012 2012
1.825 -
1.591 15
Dunia Kimia Utama Seruni Gandamekar Pacinesia Chemical Industry Toppac Purna Cipta
00004/406/11/308/13 00009/203/11/457/13 00019/406/11/038/13 00019/406/11/641/13
27 Maret 2013/March 27, 2013 16 April 2013/April 16, 2013 19 April 2013/April 19, 2013 22 April 2013/April 22, 2013
2011 2011 2011 2011
685 17 1.294 489
633 17 1183 364
Advance Stabilindo Industry White Oil Nusantara
00027/406/11/431/13 00033/406/11/641/13
23 April 2013/April 23, 2013 29 April 2013/April 29, 2013
2011 2011
1.725 1.522
368 956
Strategic Partner Solution
00065/406/11/038/13
26 Agustus 2013/August 26,2013
2011
230
205
Penurunan atas restitusi pajak penghasilan yang disetujui terutama disebabkan beban-beban tertentu yang tidak dapat dikurangkan yang menyebabkan meningkatnya taksiran penghasilan kena pajak.
The reductions in certain approved claims were due mainly to the disallowance of expenses, resulting in the increase in taxable income.
79
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
17. PAJAK (lanjutan)
17. TAXATION (continued)
d. Rekonsiliasi antara pajak penghasilan yang dihitung dengan mengalikan laba sebelum pajak penghasilan berdasarkan laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan menggunakan tarif pajak maksimum sebesar 25% pada tanggal 30 September 2014 dan beban pajak - bersih untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Dikurangi rugi (laba) sebelum pajak penghasilan Entitas Anak luar negeri
30 September 2014/
30 September 2013/
September 30, 2014
September 30, 2013
238.468
109.341
8.334
Laba Perusahaan dan Entitas Anak dalam negeri sebelum pajak penghasilan
246.802
Beban pajak dengan tarif pajak maksimum 25%
56.576
Pengaruh pajak atas beda tetap: Beban yang tidak dapat dikurangkan Pendapatan yang sudah dikenakan pajak penghasilan final Lain-lain
d. The reconciliation between the income tax computed by multiplying the profit before income tax per consolidated statements of comprehensive income by the tax rate of 25% in September 30, 2014 and the income tax expense - net for the period ended September 30, 2014 and 2013 is as follows:
(9.080)
#
Income before income tax per consolidated statements of comprehensive income
Less income before income tax of foreign Subsidiaries
100.261
Income before income tax attributable to the Company and local Subsidiaries
25.065
Income tax at the maximum tax rate of 25% Tax effect on permanent differences:
11.253
3.446
(7.335) (365)
(2.841) (1.033)
Beban pajak Perusahaan dan Entitas Anak dalam negeri - neto Beban pajak Entitas Anak luar negeri
60.129
Beban pajak - neto
60.101
80
Income subjected to final tax Others
2.227
Income tax expense of the Company and local Subsidiaries - net Income tax expense of overseas subsidiaries
26.864
Income tax expense-net
24.637
(28)
Non-deductible expenses
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
17. PAJAK (lanjutan)
17. TAXATION (continued)
e. Manfaat (beban) pajak tangguhan:
e. Deferred income tax benefit (expense): 30 September 2014/ September 30, 2014
Perusahaan Penyisihan atas kesejahteraan karyawan - neto Penyusutan aset tetap Penyisihan (penghapusan penyisihan) penurunan piutang Akumulasi rugi fiskal Aset sewaan Rugi yang belum direalisasi atas kenaikan nilai penempatan jangka pendek-neto Penyisihan persediaan usang
30 September 2013/ September 30, 2013
1.321 589
1.673 103
213 (1.634) (190)
(111) (249)
(69) -
(36) 344
230
Company Provision for employee service entitlements-net Depreciation of fixed assets Provision (write-off of allowance) for impairment of receivables Tax-loss carry forward Lease installments Unrealized loss on increased in value of short-term Investment-net
Provision for inventory losses
1.724
Entitas Anak
(9.103)
4.490
Subsidiaries
Manfaat (beban) pajak tangguhan - neto
(8.873)
6.214
Deferred income tax benefit (expense)-net
f. Aset dan liabilitas pajak tangguhan terdiri dari:
f. 30 September 2014/ September 30, 2014
Perusahaan Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Penyisihan atas penurunan piutang Penyisihan persediaan usang Dividen dari Entitas Anak luar negeri Penyusutan aset tetap Akumulasi rugi fiskal Aset Sewaan Rugi (laba) yang belum direalisasi atas penurunan (kenaikan) nilai penempatan jangka pendek-neto
Deferred tax assets and liabilities consist of:
31 Desember 2013/ December 31, 2013
9.158
7.837
3.691
3.478
Company Estimated liability for employee service entitlements
Allowance for impairment of receivables
Allowance for inventory 2.402
2.402
2.322 804 (402)
2.322 215 1.634 (212)
obsolescence Deemed dividend from foreign Subsidiary Depreciation of fixed assets
Tax-loss carry forward Lease Installments
Unrealized loss (gain) on (164)
(95)
decrease (increase) in value of short-term Investment-net
Entitas Anak
17.811 14.862
17.581 20.263
Subsidiaries
Total aset pajak tangguhan - neto
32.673
37.844
Total deferred tax assets - net
Liabilitas Pajak Tangguhan Entitas Anak - neto
11.094
8.033
Deferred tax liabilities
81
Subsidiaries - net
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
18. UTANG BANK
18. BANK LOANS
Rincian utang bank adalah sebagai berikut:
The details of bank loans are as follows:
30 September 2014/ September 30, 2014
Perusahaan Mata Uang Asing PT Bank Mizuho Indonesia (US$8.000.000 pada tahun 2014 dan US$10.133.000 pada tahun 2013) PT Bank Resona Perdania (US$8.000.000 pada tahun 2014 dan US$10.000.000 pada tahun 2013) PT ANZ Panin Bank (US$6.233.312 pada tahun 2014 dan US$3.106.349 pada tahun 2013) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (US$10.256.124 pada tahun 2013) Bangkok Bank Public Company Ltd. (US$5.500.000 pada tahun 2013) The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. (US$1.000.000 pada tahun 2013)
Rupiah Bangkok Bank Public Company Ltd. PT Bank Rabobank Int Ind The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. PT Bank Internasional Indonesia
Entitas Anak Mata Uang Asing PT Bank OCBC NISP Tbk (US$3.138.962 pada tahun 2014 dan US$1.689.349 pada tahun 2013) PT Bank DBS Indonesia (US$1.729.239 pada tahun 2014 dan US$1.775.988 pada tahun 2013)
97.696
31 Desember 2013/ December 31, 2013
123.511
97.696
121.890
76.121
37.863
-
125.012
-
67.040
-
12.189
271.513
487.505
110.000 90.000
-
20.000 -
120.000
220.000
120.000
Company Foreign Currencies PT Bank Mizuho Indonesia (US$8,000,000 in 2014 and US$10,133,000 in 2013) PT Bank Resona Perdania (US$8,000,000 in 2014 and and US$10,000,000 in 2013) PT ANZ Panin Bank (US$6,233,312 in in 2014 and US$3,106,349 in 2013) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (US$10,256,124 in 2013) Bangkok Bank Public Company Ltd. (US$5,500,000 in 2013) The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. (US$1,000,000 in 2013)
Rupiah Bangkok Bank Public Company Ltd. PT Bank Rabobank Int Ind The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. PT Bank Internasional Indonesia
Subsidiaries Foreign Currencies
38.333
20.590
21.117
21.648
82
PT Bank OCBC NISP Tbk (US$3,138,962 in 2014 and US$1,689,349 in 2013) PT Bank DBS Indonesia (US$1,729,239 in 2014 and US$1,775,988 in 2013)
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
18. UTANG BANK (lanjutan)
18. BANK LOANS (continued) 30 September 2014/
31 Desember 2013/
September 30, 2014
December 31, 2013
Bangkok Bank Public Company Ltd. (US$1.651.982 pada tahun 2014 dan US$1.621.018 pada tahun 2013) PT Bank UOB Indonesia (US$39.050 pada tahun 2014 dan US$313.620 pada tahun 2013) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (US$273.347 pada tahun 2013)
Rupiah PT Bank Central Asia Tbk Standard Chartered Bank PT Bank CIMB Niaga PT Bank OCBC NISP Tbk
Total
20.174
19.759
477
3.823
-
3.332
80.101
69.152
56.225 7.500 664 -
22.830 7.500 3.000
64.389
33.330
636.003
709.987
Utang bank dikenakan suku bunga per tahun:
Rupiah Mata uang asing
Bangkok Bank Public Company Ltd. (US$1,651,982 in 2014 and US$1,621,018 in 2013) PT Bank UOB Indonesia (US$39,050 in 2014 and US$313,620 in 2013) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (US$273,347 in 2013)
Rupiah PT Bank Central Asia Tbk Standard Chartered Bank PT Bank CIMB Niaga PT Bank OCBC NISP Tbk
Total
Bank Loans and overdraft interest at the following ranges of rates per annum:
30 September 2014/
31 Desember 2013/
September 30, 2014
December 31, 2013
9,25% - 15,56% 2,07% - 6,25%
6,25% - 10,90% 2,02% - 5,50%
Rupiah Foreign Currencies
PT Bank Mizuho Indonesia
PT Bank Mizuho Indonesia
Fasilitas kredit diperoleh Perusahaan dengan batas maksimum sebesar US$20.000.000 atau ekuivalen dengan mata uang lainnya untuk tahun 2014 dan 2013. Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 16 Mei 2015. Pinjaman diberikan tanpa jaminan.
Credit facility obtained by the Company with a total maximum amount of US$20,000,000 or its equivalent in other currencies in 2014 and 2013. The facility is available until May 16, 2015. The loans are not collateralized.
Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, saldo pinjaman ini adalah masing-masing sebesar US$8.000.000 dan US$10.133.000 (ekuivalen Rp97.696 dan Rp123.511). Saldo pinjaman pada tanggal 30 September 2014 jatuh tempo pada bulan Oktober 2014.
As of September 30, 2014 and December 31, 2013, the outstanding loans amounted to US$8,000,000 and US$10,133,000 (equivalent to Rp97,696 and Rp123,511). The outstanding loans as of September 30, 2014 are due on October 2014.
PT Bank Resona Perdania
PT Bank Resona Perdania
Fasilitas kredit diperoleh Perusahaan dengan batas maksimum sebesar US$10.000.000 atau ekuivalen dengan mata uang rupiah untuk tahun 2014 dan 2013: Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 13 September 2015. Pinjaman diberikan tanpa jaminan.
Credit facility obtained by the Company with a total maximum amount of US$10,000,000 or their equivalents in rupiah currency in 2014 and 2013. The facility is available until September 13, 2015. The loans are not collateralized.
83
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
18. UTANG BANK (lanjutan)
18. BANK LOANS (continued)
PT Bank Resona Perdania (lanjutan)
PT Bank Resona Perdania (lanjutan)
Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 saldo pinjaman ini adalah masing-masing sebesar US$8.000.000 dan US$10.000.000 (ekuivalen Rp97.696 dan Rp121.890). Saldo pinjaman pada tanggal 30 September 2014 jatuh tempo di bulan Oktober 2014.
As of September 30, 2014 and December 31, 2013 the outstanding loans amounted to US$8,000,000 and US$10,000,000 (equivalent to Rp97,696 and Rp121,890). The outstanding loan as of September 30, 2014 are due in October 2014.
PT ANZ Panin Bank
PT ANZ Panin Bank
Fasilitas kredit diperoleh Perusahaan dengan batas maksimum sebesar US$25.000.000 untuk tahun 2014 dan 2013: Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 28 Februari 2015. Pinjaman diberikan tanpa jaminan. Perusahaan berkewajiban menjaga dan mempertahankan EBITDA terhadap Net Interest Expense Ratio minimum 1,5 kali dan Net Debt to Equity Ratio maksimum 3,1 kali.
Credit facility obtained by the Company with a maximum amount of US$25,000,000 in 2014 and 2013: The loan facility is available until February 28, 2015. The loan is not collateralized. The Company is required to maintain a minimum EBITDA over Net Interest Expense Ratio of 1.5 times and a maximum Net Debt to Equity Ratio of 3.1 times.
Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, saldo pinjaman ini adalah masing-masing sebesar US$6.233.312 dan US$3.106.349 (ekuivalen Rp76.121 dan Rp37.863). Saldo pinjaman pada tanggal 30 September 2014 jatuh tempo di berbagai tanggal di bulan Oktober sampai Desember 2014.
As of September 30, 2014 and December 31, 2013, the outstanding loan amounted to US$6,233,312 and US$3,106,349 (equivalent to Rp76,121 and Rp37,863). The outstanding loan as of September 30, 2014 is due on various dates in October to December 2014.
PT CIMB Niaga Tbk
PT CIMB Niaga Tbk
Fasilitas kredit diperoleh Perusahaan dengan batas maksimum sebesar Rp300.000 untuk tahun 2014. Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 15 Juli 2014.
Credit facility obtained by the Company with a total maximum amount of Rp300,000 in 2014. The facility is available until July 15, 2014.
Fasilitas kredit diperoleh PT Integrated Logixtream dengan batas maksimum sebesar Rp1.000 untuk tahun 2014. Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 8 Agustus 2015. Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha dan deposito. Saldo pinjaman pada tanggal 30 September 2014 adalah sebesar Rp664. Saldo pinjaman pada tanggal 30 September 2014 jatuh tempo di bulan Oktober 2014.
Credit facility obtained by PT Integrated Logixtream with a total maximum amount of Rp1,000 in 2014. The facility is available until August 8, 2015. The loan is collateralized by trade receivables and deposits. As of September 30, 2014, the outstanding loan amounted to Rp664. The outstanding loan as of September 30, 2014 is due in October 2014.
PT Bank Rabobank International Indonesia
PT Bank Rabobank International Indonesia
Fasilitas short-term advance dan L/C issuance diperoleh Perusahaan dengan batas maksimum masing-masing sebesar US$20.000.000 dan US$50.000.000 untuk tahun 2014 dan 2013 atau ekuivalen dengan mata uang lainnya. Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 30 April 2015. Pinjaman diberikan tanpa jaminan.
Short-term advance facility and L/C issuance facility obtained by the Company with a total maximum amount of US$20,000,000 and US$50,000,000 in 2014 and 2013 or their equivalents in other currencies. The facilities are available until April 30, 2015. The loans are not collateralized.
Pada tanggal 30 September 2014 saldo pinjaman ini adalah sebesar Rp90.000. Saldo pinjaman pada tanggal 30 September 2014 jatuh tempo dibulan Oktober 2014.
As of September 30, 2014, the outstanding loan amounted to Rp90,000. The outstanding loan as of September 30, 2014 is due in October 2014 .
84
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
18. UTANG BANK (lanjutan)
18. BANK LOANS (continued)
Bangkok Bank Public Company Ltd.
Bangkok Bank Public Company Ltd.
a. Fasilitas kredit modal kerja diperoleh Perusahaan masing-masing dengan batas maksimum sebesar US$40.000.000 untuk tahun 2014 dan 2013 dan fasilitas cerukan Rp1.000 untuk tahun 2014 dan 2013. Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 12 Desember 2014. Pinjaman diberikan tanpa jaminan.
a. Working capital facility obtained by the Company with a maximum amount of US$40,000,000 in 2014 and 2013 and overdraft facility with a maximum amount of Rp1,000 in 2014 and 2013: The loan facilities are available until December 12, 2014. The loans are not collateralized.
Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, saldo pinjaman dari fasilitas kredit modal kerja ini adalah masing-masing sebesar US$0 dan US$5.500.000 (ekuivalen Rp0 dan Rp67.040) untuk fasilitas pinjaman dalam dolar Amerika Serikat dan Rp110.000 untuk fasilitas pinjaman dalam rupiah.
As of September 30, 2014 and December 31, 2013, the outstanding loan from the working capital facility amounted to US$0 and US$5,500,000 (equivalent to Rp0 and Rp67,040), for the facility in dollar currency; and Rp110,000 for the facility in rupiah currency, respectively.
b. Fasilitas kredit diperoleh PT Advance Stabilindo Industry (ASI) dengan batas maksimum sebesar US$3.500.000 untuk tahun 2014 dan 2013. Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan Desember 2014. Pinjaman ini dijamin dengan aset tetap ASI (Catatan 12).
b. Credit facility obtained by PT Advance Stabilindo Industry (ASI) with a total maximum amount of US$3,500,000 in 2014 and 2013. The loan facility is available until December 2014. The loan is collateralized by fixed assets of ASI (Note 12).
Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, saldo pinjaman ini masing-masing adalah sebesar US$1.120.210 dan US$784.207 (ekuivalen Rp13.680 dan Rp9.559).
As of September 30, 2014 and December 31, 2013, the outstanding loans amounted to US$1,120,210 and US$784,207 (equivalent to Rp13,680 and Rp9,559) respectively.
c. Fasilitas kredit diperoleh Lautan Luas Vietnam Co., Ltd., dengan batas maksimum sebesar US$1.500.000 atau ekuivalen dengan mata uang lainnya untuk tahun 2014 dan 2013: Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 8 Maret 2021. Pinjaman diberikan tanpa jaminan.
c. Credit facility obtained by Lautan Luas Vietnam Co.,Ltd with a total maximum amount of US$1,500,000 or its equivalent in other currencies in 2014 and 2013: The loan facility was available until March 8, 2021. The loans were not collateralized.
Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, saldo pinjaman ini adalah masing-masing sebesar US$117.344 dan US$77.993 (ekuivalen Rp1.433 dan Rp950). Saldo pinjaman pada tanggal 30 September 2014 jatuh tempo pada bulan Oktober 2014.
As of September 30, 2014 and December 31, 2013, the outstanding loans amounted to US$117,344 and US$77,993 (equivalent to Rp1,433 and Rp950). The outstanding loans as of September 30, 2014 were due in October 2014.
d. Fasilitas kredit diperoleh Lautan Luas Thailand Co., Ltd., dengan batas maksimum sebesar THB5.000.000 untuk tahun 2014 dan 2013. Fasilitas pinjaman ini tidak memiliki jangka waktu. Pinjaman diberikan tanpa jaminan.
d. Credit facility obtained by Lautan Luas Thailand Co.,Ltd with a maximum amount of THB5,000,000 in 2014 and 2013: The loan facility is does not have term of payment. The loan is not collateralized.
Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, saldo pinjaman ini adalah sebesar US$414.428 dan US$758.818 (ekuivalen Rp5.061 dan Rp9.250). Saldo pinjaman pada tanggal 30 September 2014 jatuh tempo pada bulan Oktober 2014 sampai Januari 2015.
As of September 30, 2014 and December 31, 2013, the outstanding loans amounted to US$414,428 and US$758,818 (equivalent to Rp5,061 and Rp9,250). The outstanding loans as of September 30, 2014 were due in October 2014 to January 2015.
85
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
18. UTANG BANK (lanjutan)
18. BANK LOANS (continued)
PT Bank Internasional Indonesia
PT Bank Internasional Indonesia
Fasilitas pinjaman diperoleh Perusahaan dengan batas maksimum sebesar US$17.000.000 (ekuivalen Rp195.500 untuk tahun 2013 dan Rp162.000 untuk tahun 2012): Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 3 Mei 2015. Pinjaman diberikan tanpa jaminan. Perusahaan berkewajiban menjaga dan mempertahankan EBITDA terhadap Net Interest Expense Ratio minimum 1,5 kali dan Interest bearing loan minus cash terhadap Ekuitas Rasio maksimum 3 kali.
Loan facility obtained by the Company with a maximum amount of US$17,000,000 (equivalent to Rp195,500 in 2013 and Rp162,000 in 2012): The loan facility is available until May 3, 2015. The loan is not collateralized. The Company is required to maintain a minimum EBITDA over Net Interest Expense Ratio of 1.5 times and a maximum Interest-bearing loan minus cash over Equity Ratio of 3 times.
Saldo pinjaman ini adalah sebesar Rp0 pada tanggal 30 September 2014 dan Rp120.000 pada tanggal 31 Desember 2013.
The outstanding loan amounted to Rp0 as of September 30, 2014 and Rp120,000 as of December 31, 2013.
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd.
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd.
Fasilitas perbankan dan treasury diperoleh Perusahaan dengan batas maksimum sebesar US$75.000.000 untuk tahun 2014 dan 2013: Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 31 Agustus 2014. Pinjaman diberikan tanpa jaminan. Perusahaan diharuskan untuk menjaga dan mempertahankan EBITDA terhadap Interest Expense Ratio minimum 1,5 kali dan Net Gearing Ratio maksimum 3 kali.
Banking facility and treasury facility obtained by the Company with a total maximum amount of US$75,000,000 in 2014 and in 2013: The facilities are available until August 31, 2014. The loans are not collateralized. The Company is required to maintain a minimum EBITDA over Interest Expense Ratio of 1.5 times and a maximum Net Gearing Ratio of 3 times.
Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, saldo pinjaman ini adalah masing-masing sebesar US$0 dan US$10.256.124 (ekuivalen Rp0 dan Rp125.012).
As of September 30, 2014 and December 31, 2013, the outstanding loans amounted to US$0 and US$10,256,124 (equivalent to Rp0 and Rp125,012).
Fasilitas perbankan diperoleh Lautan Luas Trading (Shanghai) Co., Ltd dengan batas maksimum sebesar US$1.000.000 atau ekuivalen dengan mata uang lainnya untuk tahun 2014 dan 2013: Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan Mei 2015.
Banking facility obtained by Lautan Luas Trading (Shanghai) Co.,Ltd with a total maximum amount of US$1,000,000 or its equivalent in other currencies in 2014 and 2013: The loan facility is available until May 2015.
Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, saldo pinjaman ini adalah sebesar US$0 dan US$273.347 (ekuivalen Rp0 dan Rp3.332) untuk fasilitas pinjaman dalam dolar Amerika Serikat.
As of September 30, 2014 and December 31, 2013, the outstanding loans amounted to US$0 and US$273.347 (equivalent to Rp0 and Rp3.332) for the loan facility in US dollar currency.
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk
a. Fasilitas Uncommitted Demand Loan diperoleh Perusahaan dengan batas maksimum sebesar Rp200.000 untuk tahun 2013. Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 28 Pebruari 2015. Pinjaman diberikan tanpa jaminan. Perusahaan berkewajiban menjaga dan mempertahankan EBITDA terhadap Interest Expense Ratio minimum 1,5 kali dan Net Gearing Ratio maksimum 3 kali.
a. Uncommitted Demand Loan facility obtained by the Company with a maximum amount of Rp200,000 in 2013: The facility is available until February 28, 2015. The loan is not collateralized. The Company is required to maintain a minimum EBITDA over Interest Expense Ratio of 1.5 times and a maximum Interestbearing loans minus cash over Equity Ratio of 3 times.
86
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
18. UTANG BANK (lanjutan)
18. BANK LOANS (continued)
PT Bank OCBC NISP Tbk (lanjutan)
PT Bank OCBC NISP Tbk (lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman ini adalah sebesar Rp140.000 yang telah dilunasi seluruhnya pada bulan September 2013.
As of December 31, 2012, the outstanding loan amounted to Rp140,000, which was fully paid in September 2013.
b. Fasilitas pinjaman diperoleh PT Cipta Mapan Logistik (CML) dengan batas maksimum sebesar Rp10.000 untuk tahun 2014 dan Rp20.000 untuk tahun 2013. Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 19 Februari 2015. Pinjaman diberikan tanpa jaminan. Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, saldo pinjaman ini adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp3.000.
b. Loan facility obtained by PT Cipta Mapan Logistik (CML) with a maximum amount of Rp10,000 in 2014 and Rp20,000 in 2013. The facility is available until February 19, 2015. The loan is not collateralized. The outstanding loan as of September 30, 2014 and December 31, 2013, amounted to Rp0 and Rp3,000, respectively.
c. Fasilitas pinjaman diperoleh PT White Oil Nusantara (WON) dengan batas maksimum sebesar US$7.500.000 and US$5.000.000 untuk tahun 2014 dan 2013. Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 8 Juni 2015. Pinjaman dijamin dengan piutang usaha (Catatan 6), persediaan (Catatan 8) dan aset tetap (Catatan 12). Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, saldo pinjaman ini adalah sebesar US$3.138.962 dan US$1.181.697 (ekuivalen Rp38.333 dan Rp14.404). Saldo pinjaman pada tanggal 30 September 2014 jatuh tempo di bulan November 2014.
c. Loan facility obtained by PT White Oil Nusantara (WON) with a total maximum amount of US$7,500,000 and US$5,000,000 in 2014 and 2013, respectively: The loan facility is available until June 8, 2015. The loan is collateralized by trade receivables (Note 6), inventories (Note 8) and fixed assets (Note 12). As of September 30, 2014 and December 31, 2013, the outstanding loan amounted to US$3,138,962, and US$1,181,697 (equivalent to Rp38,333 and Rp14,404), respectively. The outstanding loan as of September 30, 2014 is due in November 2014.
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank DBS Indonesia
a. Fasilitas pinjaman diperoleh Perusahaan dengan batas maksimum sebesar Rp10.000 dan US$66.000.000. Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 13 Desember 2014.
a. Loan Facility obtained by the Company with a total maximum amounts of Rp10.000 and US$66.000.000. The facility is available until December 13, 2014.
Pada tanggal 30 September 2014, saldo pinjaman adalah sebesar US$0 (ekuivalen Rp0) untuk fasilitas pinjaman dalam dolar Amerika Serikat.
As of September 30, 2014, the outstanding loan amounted to US$0 (equivalent to Rp0), respectively, for the loan facility in dollar currency.
b. Fasilitas pinjaman diperoleh PT Liku Telaga (LIKU) dengan batas maksimum sebesar Rp5.000 dan US$5.500.000: Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 29 Mei 2014. Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan LIKU (Catatan 12).
b. Loan facility obtained by PT Liku Telaga (LIKU) with total maximum amounts of Rp5,000 and US$5,500,000: The facility is available until May 29, 2014. The loan is collateralized by land and building of LIKU (Note 12).
Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, saldo pinjaman adalah masing-masing sebesar US$1.729.239 dan US$1.775.988 (ekuivalen Rp21.117 dan Rp21.648) untuk fasilitas pinjaman dalam dolar Amerika Serikat. Saldo pinjaman pada tanggal 30 September 2014 jatuh tempo pada bulan Oktober 2014.
As of September 30, 2014 and December 31, 2013, the outstanding loan amounted to US$1,729,239 and US$1,775,988 (equivalent to Rp21,117 and Rp21,648), respectively, for the loan facility in dollar currency. The outstanding loan as of September 30, 2014 is due in October 2014.
87
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
18. UTANG BANK (lanjutan)
18. BANK LOANS (continued)
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd.
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd.
Fasilitas kredit diperoleh Perusahaan dengan batas maksimum sebesar US$30.000.000 atau ekuivalen dengan mata uang rupiah untuk tahun 2014 dan 2013: Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 8 Juli 2015. Pinjaman diberikan tanpa jaminan. Perusahaan berkewajiban menjaga dan mempertahankan EBITDA terhadap Interest Expense Ratio minimum 1,5 kali dan Interest- bearing loan less cash and cash equivalent terhadap ekuitas Ratio maksimum 3 kali.
Credit facility obtained by the Company with a maximum amount of US$30,000,000 or its equivalent in rupiah currency in 2014 and 2013: The facility is available until July 8, 2015. The loan is not collateralized. The Company is required to maintain a minimum EBITDA over Interest Expense Ratio of 1.5 times and a maximum Interestbearing loan less cash and cash equivalent over Equity Ratio of 3 times.
Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, saldo pinjaman ini adalah masing-masing sebesar US$0 dan US$1.000.000 (ekuivalen Rp0 dan Rp12.189) untuk fasilitas pinjaman dalam dolar Amerika Serikat dan Rp20.000 untuk fasilitas pinjaman dalam rupiah.
As of September 30, 2014 and December 31, 2013, the outstanding loan amounted to US$0and US$1,000,000 (equivalent to Rp0 and Rp12,189), for the facility in dollar currency; and Rp20,000 for the facility in rupiah currency, respectively.
Standard Chartered Bank
Standard Chartered Bank
Fasilitas kredit diperoleh Perusahaan dengan batas maksimum sebesar US$55.000.000 untuk tahun 2014 dan tahun 2013. Perusahaan juga memperoleh fasilitas foreign exchange . Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 30 November 2014. Pinjaman diberikan tanpa jaminan.
Credit facility obtained by the Company with a total maximum amount of US$55,000,000 in 2014 and in 2013. The Company also obtained foreign exchange facility. The loan facilities are available until November 30, 2014. The loans are not collateralized.
Pada tanggal 30 September 2014, saldo pinjaman ini telah dilunasi seluruhnya.
As of September 30, 2014, the outstanding loan was fully paid.
Fasilitas kredit diperoleh PT Bahana Prestasi dengan batas maksimum sebesar Rp7.500 untuk tahun 2014: Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 30 November 2014. Pinjaman diberikan tanpa jaminan. Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, saldo pinjaman adalah sebesar Rp7.500. Saldo pinjaman pada tanggal 30 September 2014 jatuh tempo pada bulan Oktober 2014.
Credit facility obtained by PT Bahana Prestasi with a maximum amount of Rp7,500 in 2014: The loan facility was available until November 30, 2014. The loan was not collateralized. As of September 30, 2014 and December 31, 2013, the outstanding loan amounted to Rp7,500. The outstanding loan as of September 30, 2014 is due in October 2014.
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
a. Fasilitas cerukan diperoleh Perusahaan dengan batas maksimum sebesar US$5.000.000 untuk tahun 2014 dan 2013 dan Rp400.000 untuk tahun 2014 dan Rp500.000 untuk tahun 2013: Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 11 November 2014. Pinjaman diberikan tanpa jaminan. Pada tanggal 30 September 2014, saldo pinjaman adalah sebesar Rp0 dan jatuh tempo pada bulan Oktober 2014.
a. Overdraft facility obtained by the Company with maximum amount of US$5,000,000 in 2014 and 2013 and Rp400,000 in 2014 and Rp500,000 in 2013: The facility is available until November 11, 2014. The loan is not collateralized. As of September 30, 2014, the outstanding loan amounted to Rp0 and due in October 2014.
b. Fasilitas pinjaman kredit tetap dan cerukan dan sight and/or usance import letters of credit issuance diperoleh PT Indonesian Acids Industry (IAI) dengan batas maksimum sebesar Rp37.500: Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 17 Desember 2014. Pinjaman ini dijamin dengan aset tetap entitas anak (Catatan 12). Tidak terdapat saldo pinjaman pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013.
b. Fixed credit and overdraft facilities and sight and/or usance import letters of credit issuance facility obtained by PT Indonesian Acids Industry (IAI) with total maximum amounts of Rp37,500: The facilities were available until December 17, 2014. The loans were collateralized by fixed assets of IAI (Note 12). There were no outstanding loans as of September 30, 2014 and December 31, 2013.
88
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
18. UTANG BANK (lanjutan)
18. BANK LOANS (continued)
PT Bank Central Asia Tbk (lanjutan)
PT Bank Central Asia Tbk (lanjutan)
c. Fasilitas pinjaman diperoleh PT Pacinesia Chemical Industry (PACI) dengan batas maksimum sebesar Rp30.000 untuk tahun 2014 dan 2013. Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 14 Februari 2015. Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha (Catatan 6), tanah dan bangunan Entitas Anak (Catatan 12). Saldo pinjaman pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 adalah masing-masing sebesar Rp20.530 dan Rp17.475 untuk fasilitas pinjaman dalam rupiah. Saldo pinjaman pada tanggal 30 September 2014 jatuh tempo di bulan Oktober 2014.
c. Loan facility obtained by PT Pacinesia Chemical Industry (PACI) with a maximum amount of Rp30,000 in 2014 and 2013: The loan facility is available until February 14, 2015. The loan is collateralized by trade receivables (Note 6), land and buildings of PACI (Note 12). As of September 30, 2014 and December 31, 2013, the outstanding loan amounted to Rp20,530 and Rp17,475, respectively, for the loan facility in rupiah currency. The outstanding loan as of September 30, 2014 is due in October 2014.
d. Fasilitas pinjaman diperoleh PT Dunia Kimia Jaya (DKJ) dengan batas maksimum sebesar Rp30.000 untuk tahun 2014 dan 2013. Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 7 Juli 2015. Pinjaman ini dijamin dengan aset tetap entitas anak (Catatan 12). Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, saldo pinjaman adalah masing-masing sebesar Rp19.340 dan Rp5.355. Saldo pinjaman pada tanggal 30 September 2014 jatuh tempo pada tanggal Oktober 2014.
d. Credit facility obtained by PT Dunia Kimia Jaya (DKJ) with a total maximum amount of Rp30,000 in 2014 and 2013: The facility was available until July 7, 2015. The loan was collateralized by fixed assets of DKJ (Note 12). As of September 30, 2014 and December 31, 2013, the outstanding loan amounted to Rp19,340 and Rp5,355, respectively. The outstanding loan as of September 30, 2014 is due in October 2014.
e. Fasilitas kredit diperoleh PT Mahkota Indonesia (MI) dengan batas maksimum sebesar Rp27.000 dan US$1.500.000 untuk tahun 2014 dan 2013: Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 12 Agustus 2014. Pinjaman diberikan tanpa jaminan.
e. Credit facility obtained by PT Mahkota Indonesia (MI) with a total maximum amount of Rp27.000 and US$1,500,000 in 2014 and 2013: The facility was available until August 12, 2014. The loan was not collateralized.
Pada tanggal 30 September 2014, saldo pinjaman ini adalah sebesar Rp16.355. Saldo pinjaman pada tanggal 30 September 2014 jatuh tempo di bulan Oktober sampai November 2014.
As of September 30, 2014, the outstanding loan amounted to Rp16,355. The outstanding loan as of September 30, 2014 is due in October to November 2014.
PT Bank UOB Indonesia
PT Bank UOB Indonesia
a. Fasilitas pinjaman diperoleh oleh PT Metabisulphite
a. Loan facility obtained by PT Metabisulphite Nusantara
Nusantara dengan batas maksimum sebesar Rp1.500 and US$1.500.000 Fasilitas cerukan ini berlaku sampai dengan 15 Mei 2014. Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, saldo pinjaman ini adalah masing-masing sebesar US$0 dan US$313.620 (ekuivalen Rp0 dan Rp3.823).
with a maximum amount of Rp1,500 and US$1,500,000 : The facility was available until May 15, 2014. As of September 30, 2014 and December 31, 2013, the outstanding loan amounted to US$0 and US$313,620 (equivalent to Rp0 and Rp3,823).
b. Fasilitas pinjaman diperoleh oleh PT Dunia Kimia
b. Loan facility obtained by PT Dunia Kimia Utama with a
Utama dengan batas maksimum sebesar Rp3.000 dan US$1.400.000. Pada tanggal 30 September 2014, saldo pinjaman ini adalah sebesar US$39.050 (ekuivalen Rp477). Saldo pinjaman pada tanggal 30 September 2014 jatuh tempo di bulan Februari 2015.
maximum amount of Rp3,000 and US$1,400,000. As of September 30, 2014, the outstanding loan amounted to US$39,050 (equivalent to Rp477). The outstanding loan as of September 30, 2014 is due in February 2015.
89
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
19. UTANG OBLIGASI
19. BONDS PAYABLE
Akun ini terdiri dari:
The details of this account follow: 30 September 2014/ September 30, - 2014 -
Nilai nominal Obligasi Berkelanjutan I Lautan Luas Tahap I Tahun 2013 Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi
700.000
Utang obligasi - neto
692.864
31 Desember 2013/ December - - 31, 2013 -
700.000
(7.136)
(8.567) 691.433
Nominal value Obligasi Berkelanjutan I Lautan Luas Tahap I Tahun 2013 Unamortized bonds issuance cost Bonds payable - net
Pada bulan Juni 2013, Perusahaan menerbitkan obligasi tanpa jaminan (“Obligasi Berkelanjutan Lautan Luas Tahap I Tahun 2013”) dengan nilai nominal sebesar Rp700.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,75% per tahun. Hasil penerbitan dari obligasi ini adalah untuk melunasi pinjaman bank termasuk yang di tarik untuk pelunasan hutang pokok obligasi Lautan Luas III tahun 2008. Utang obligasi adalah tanpa jaminan dan tanpa disertai adanya pembentukan dana untuk pelunasan pokok obligasi.
In June 2013, the Company issued unsecured bonds (“Obligasi Lautan Luas Tahap I Tahun 2013”) with a total face value of Rp700,000 which bear interest at the fixed rate of 9.75% per annum. The proceeds from the bond issuance were used to finance bank loans including loan use to repayment the principal of Bonds III year 2008. The bonds payable are unsecured, and no sinking fund was created for the repayment of the bond principal.
Obligasi ini telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia sejak tanggal 20 Juni 2013 dan akan jatuh tempo pada tanggal 19 Juni 2018. Bunga obligasi dibayar setiap tiga bulan.
The bonds have been listed in the Indonesia Stock Exchange since June 20, 2013 and will mature on June 19, 2018. Interest is payable quarterly.
Berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan dengan PT Bank Mega Tbk., Perusahaan wajib memperoleh persetujuan dari Wali Amanat apabila akan melakukan transaksi-transaksi sebagai berikut:
Based on the bonds indenture, PT Bank Mega Tbk is the appointed trustee for the bonds. The Company is restricted from performing the following actions without the prior approval of the trustee:
a. Mengagunkan baik sebagian maupun seluruh aktiva yang telah ada maupun yang akan diperoleh di kemudian hari, yang jumlahnya melebihi 50% (lima puluh persen) dari total aset Perusahaan sesuai dengan laporan keuangan terakhir yang dilaporkan kepada Wali Amanat, kecuali:
a. Using as security and/or pledging a portion (more than 50% of the Company’s total assets) or all of the existing assets of the Company or will be acquired in the future, except for:
1. Agunan yang sudah ada sebelum ditandatanganinya akta ini berikut perubahan dan perpanjangannya
1. Collaterals which have been secured and/or pledged before the trustee agreement including amendment androllover.
2. Termasuk dalam agunan atau jaminan yang diizinkan sebagai berikut:
2. Collaterals which have been approved as follows:
i. Agunan atau jaminan yang diperlukan untuk mengikuti tender, menjamin pembayaran bea masuk atau untuk pembayaran sewa, sehubungan dengan kegiatan operasi Perusahaan sehari-hari
i. Deposits used as collateral for submission of tenders, payment of import duties or rent in connection with the Company’s operations
ii. Agunan yang timbul karena keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap
ii. Collateral which has been secured pledged due to a court decision
iii. Agunan untuk pembiayaan perolehan aktiva melalui bentuk pinjaman aset sewaan (leasing) atau bentuk pinjaman lain, dimana aktiva tersebut akan menjadi obyek agunan untuk pembiayaan tersebut.
iii. Assets acquired under capital lease or other types of financing arrangements.
90
and/or
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 19. UTANG OBLIGASI (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 19. BONDS PAYABLE (continued)
b. Memberikan jaminan-jaminan kepada pihak lain dalam jumlah melebihi 20% (dua puluh persen) dari ekuitas perusahaan dalam 1 (satu) tahun buku dalam bentuk jaminan perusahaan seperti corporate guarantee , aval atau bentuk lainnya atas kewajiban-kewajiban pihak lain tersebut, kecuali untuk kepentingan Entitas Anak dan dilakukan sesuai dengan kegiatan usaha sehari-hari dan sepanjang diberikan dengan syarat dan ketentuan yang tidak merugikan Perusahaan dan dilakukan berdasarkan harga pasar yang wajar.
b. Granting of corporate guarantees or other form of guarantees to third parties which exceeding 20% (twenty percent) of the company's equity in one year except for the use of Subsidiaries, and under terms and conditions which are not disadvantageous to the Company and based on fair market value.
c. Memberikan utang, pinjaman atau kredit untuk pihak manapun dalam jumlah melebihi 20% (dua puluh persen) dari total ekuitas, kecuali:
c.
Granting of loan, debt or credit to any party, which exceeding 20% (twenty percent) of the total equity, except for:
i. Utang yang diberikan dalam transaksi yang normal dan wajar sesuai dengan kegiatan usaha sehari-hari dan sepanjang diberikan dengan syarat dan ketentuan yang tidak merugikan Perusahaan dan dilakukan berdasarkan tingkat suku bunga atau harga pasar yang wajar
i. Normal operations and under terms and conditions wherein the Company will not incur a loss and based on fair market value
ii. Utang, pinjaman atau kredit yang telah diberikan dengan rincian seperti yang tercantum dalam laporan keuangan audit konsolidasi posisi per 31 Desember 2012
ii. Those already outstanding as of December 31, 2012
iii. Pinjaman kepada karyawan, anggota Direksi dan Komisaris Perusahaan sepanjang hal tersebut dilakukan berdasarkan dengan peraturan perusahaan yang masih berlaku di Perusahaan dan dilaksanakan secara wajar
to employees, directors and iii. Loans commissioners provided these are granted under the Company’s regulations under normal terms and conditions
iv. Pinjaman kepada Entitas Anak dalam rangka kegiatan usaha Entitas Anak sepanjang diberikan dengan syarat dan ketentuan yang tidak merugikan Perusahaan dan dilakukan berdasarkan harga pasar yang wajar
iv. Loans to Subsidiaries for working capital provided these are granted under normal terms and conditions and based on fair market value.
d. Mengurangi modal dasar dan modal ditempatkan serta modal disetor Perusahaan.
d. Reduction of the authorized, issued and fully paid capital stock.
e. Melakukan penggabungan usaha dan/atau peleburan usaha dan/atau pengambilalihan (akuisisi) Perusahaan yang akan mengakibatkan bubarnya Perusahaan.
e. Merger and/or acquisition and take-over resulting in the dissolution of the Company.
f. Mengadakan perubahan yang pokok dalam bidang usaha.
f.
Pada tanggal 30 September 2014, Perusahaan telah memenuhi semua persyaratan-persyaratan sehubungan dengan perjanjian obligasi tersebut di atas. Perseroan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan PT Bank Mega Tbk, yang bertindak sebagai Wali Amanat.
As of September 30, 2014, the Company has complied with the covenants stated in the bonds indenture. The Company is not a related party to PT Bank Mega Tbk, which acts as the Bond Trustee.
91
Change of the main business of the Company.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
19. UTANG OBLIGASI (lanjutan)
19. BONDS PAYABLE (continued)
Pada bulan Maret 2008, Perusahaan menerbitkan obligasi tanpa jaminan (“Obligasi Lautan Luas III Tahun 2008”) dengan nilai nominal sebesar Rp500.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,65% per tahun. Tujuan penggunaan dana dari obligasi ini adalah untuk memperkuat modal kerja dan untuk membayar sebagian pokok terhutang Obligasi Lautan Luas II tahun 2003. Utang obligasi adalah tanpa jaminan dan tanpa disertai adanya pembentukan dana untuk pelunasan pokok obligasi.
In March 2008, the Company issued unsecured bonds (“Obligasi Lautan Luas III Tahun 2008”) with a total face value of Rp500,000 which bear interest at the fixed rate of 11.65% per annum. The proceeds from the bond issuance were used as working capital and to partially finance the settlement of Bonds II year 2003. The bonds payable are unsecured, and no sinking fund was created to repay the bond principal.
Obligasi ini telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia sejak tanggal 27 Maret 2008.
The bonds had been listed in the Indonesia Stock Exchange since March 27, 2008.
Pada tanggal 18 April 2011, Perusahaan telah membeli kembali Obligasi Lautan Luas III Tahun 2008, dengan nilai Rp10.000.
On April 18, 2011, the Company bought back Lautan Luas III Bonds (2008) amounting to Rp10,000.
Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat utang jangka panjang yang dilakukan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), sesuai dengan surat No. 615/PEF-Dir/IV/2013 tanggal 1 April 2013, obligasi ini memperoleh peringkat “idA-” (Single A Minus; Stable Outlook).
The bonds had an “idA-” (Single A Minus; Stable Outlook) rating from PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) in its letter No. 615/PEF-Dir/IV//2013 dated April 1, 2013.
Obligasi jatuh tempo pada tanggal 26 Maret 2013 dan telah dilunasi.
The bonds matured and was fully paid on March 26, 2013.
20. UTANG JANGKA PANJANG
20. LONG-TERM LOANS
Utang jangka panjang terdiri dari:
Long-term loans consist of: 30 September 2014/ September 30, 2014
Utang Bank PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Ekonomi Raharja Tbk PT Bank Permata Tbk Maybank Singapore Dikurangi biaya transaksi tangguhan atas utang bank
31 Desember 2013/ December 31, 2013
194.869 45.166 35.299 20.515 -
213.443 14.161 47.159 9.565 67
(217)
(756)
Bank Loans PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Ekonomi Raharja Tbk PT Bank Permata Tbk Maybank Singapore Less deffered transaction cost on bank loans
Neto Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
295.632
283.639
Net
61.595
54.141
Less current maturities
Total bagian jangka panjang
234.037
229.498
Long-term portions
1.325 436 -
2.480 389
Consumer financing payable PT BCA Finance PT Orix Indonesia Finance PT Dipo Star Finance
Utang pembiayaan konsumen PT BCA Finance PT Orix Indonesia Finance PT Dipo Star Finance
1.761
2.869
Total
Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
1.356
1.578
Less current maturities
Total bagian jangka panjang
405
1.291
Long-term portions
92
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 20. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 20. LONG-TERM LOANS (continued)
Pada bulan Mei 2010, PT Taruna Bina Sarana memperoleh fasilitas kredit investasi dari PT Bank OCBC NISP Tbk dengan batas maksimum sebesar Rp65.000: Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 5 Mei 2015. Pinjaman ini dijamin dengan aset tetap milik TBS yang terletak di Kawasan Pelindo II, Ciwandan. TBS berkewajiban menjaga Gearing Ratio maksimum 2 kali dan mempertahankan Debt Service Ratio minimum 1 kali untuk tahun 2010 dan 2011 dan 1,25 kali untuk tahun 2012 sampai dengan jumlah terutang dilunasi.
In May 2010, PT Taruna Bina Sarana obtained an investment loan facility from PT Bank OCBC NISP Tbk in the maximum amount of Rp65,000: the facility was available until May 5, 2015. The loan was collateralized by fixed assets owned by TBS at Kawasan Pelindo II, Ciwandan. TBS is required to maintain a maximum Gearing Ratio of 2 times and a minimum Debt Service Ratio of 1 time in 2010 and 2011, while in 2012 the minimum Debt Service Ratio is 1.25 times until the loan is fully paid.
Sebelum tanggal 31 Desember 2013, TBS tidak dapat memenuhi Debt Service Ratio yang dipersyaratkan oleh Bank dan telah memohon dan memperoleh persetujuan dari Bank bahwa pembayaran kembali dilakukan sesuai jadwal pembayaran berdasarkan perjanjian.
Prior to December 31, 2013, TBS had not met the Debt Service Ratio as required by the Bank and had requested and obtained approval from the bank that repayments be made based on the schedule stated in the agreement.
Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, saldo pinjaman adalah masing-masing Rp12.717 dan Rp25.435. Saldo pinjaman pada tanggal 30 September 2014 jatuh tempo pada bulan Juni 2015. Pembayaran utang jangka panjang yang di lunasi adalah sebesar Rp12.717 pada tahun 2014 dan Rp16.957 pada tahun 2013.
As of September 30, 2014 and December 31, 2013, the outstanding loan amounted to Rp12,717 and Rp25,435, respectively. The outstanding loan as of September 30, 2014 is due in June 2015. The repayment of the longterm loan amounted to Rp12,717 in 2014 and Rp16,957 in 2013.
Pada tahun 2012, PT Bahana Prestasi (BP) memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Ekonomi Raharja Tbk sebesar Rp80,000. Pinjaman tersebut digunakan untuk membiayai pembelian kendaraan. Pinjaman ini dijamin dengan kendaraan yang dibiayai tersebut. BP berkewajiban menjaga Current Ratio dan Interest Coverage Ratio minimum 1 kali. Pinjaman dibayar secara bulanan sampai dengan bulan Juni 2018.
In 2012, PT Bahana Prestasi (BP) obtained a loan facility from PT Bank Ekonomi Raharja Tbk amounting to Rp80,000. The proceeds of the loan from the facility were used to finance the acquisition of vehicles. The loan is collateralized by the vehicles acquired. BP is required to maintain a minimum Current Ratio and Interest Coverage Ratio of 1 time. The loan is payable in monthly installments up to June 2018.
Pada tahun 2011, PT Bahana Prestasi (BP) memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Ekonomi Raharja Tbk sebesar Rp60,000. Pinjaman tersebut digunakan untuk membiayai pembelian kendaraan. Pinjaman ini dijamin dengan kendaraan yang dibiayai tersebut. BP berkewajiban menjaga Current Ratio dan Interest Coverage Ratio minimum 1 kali. Pinjaman dibayar secara bulanan sampai dengan bulan Juni 2016.
In 2011, PT Bahana Prestasi (BP) obtained a loan facility from PT Bank Ekonomi Raharja Tbk amounting to Rp60,000. The proceeds of the loan from the facility were used to finance the acquisition of vehicles. The loan is collateralized by the vehicles acquired. BP is required to maintain a minimum Current Ratio and Interest Coverage Ratio of 1 time. The loan is payable in monthly installments up to June 2016.
93
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 20. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 20. LONG-TERM LOANS (continued)
Pada tahun 2006, PT Bahana Prestasi (BP) memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Ekonomi Raharja Tbk sebesar Rp15.000. Pinjaman tersebut digunakan untuk membiayai pembelian kendaraan. Pinjaman ini dijamin dengan kendaraan yang dibiayai tersebut. BP berkewajiban menjaga Current Ratio dan Interest Coverage Ratio minimum 1 kali. Pinjaman dibayar secara bulanan sampai dengan bulan Juni 2014.
In 2006, PT Bahana Prestasi (BP) obtained a loan facility from PT Bank Ekonomi Raharja Tbk amounting to Rp15,000. The proceeds of the loan from the facility were used to finance the acquisition of vehicles. The loan is collateralized by the vehicles acquired. BP is required to maintain a minimum Current Ratio and Interest Coverage Ratio of 1 time. The loan is payable in monthly installments up to June, 2014.
Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 saldo pinjaman adalah masing-masing Rp35.299 dan Rp47.159. Pembayaran utang jangka panjang yang di lunasi adalah sebesar Rp15.014 pada tahun 2013.
As of September 30, 2014 and December 31, 2013, the loan balance amounted to Rp35,299 and Rp47,159, respectively. The repayment of the long-term loan amounted to Rp15,014 in 2013.
Pada tahun 2012, PT Bahana Prestasi (BP) memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Permata Tbk sebesar Rp90.000. Pinjaman tersebut digunakan untuk membiayai pembelian kendaraan. Pinjaman ini dijamin dengan kendaraan yang dibiayai tersebut. Pinjaman dibayar secara bulanan sampai dengan bulan September 2016.
In 2012, PT Bahana Prestasi (BP) obtained a loan facility from PT Bank Permata Tbk amounting to Rp90,000. The proceeds of the loan from the facility were used to finance the acquisition of vehicles. The loan is collateralized by the vehicles acquired. The loan facility is available until September 2016.
Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, saldo pinjaman adalah sebesar Rp20.515 dan Rp9.565. Pembayaran utang jangka panjang yang di lunasi adalah sebesar Rp3.628 pada tahun 2013.
As of September 30, 2014 and December 31, 2013, the loan balance amounted to Rp20,515 and Rp9,565, respectively. The repayment of the loan amounted to Rp3,628 in 2013.
Pada tahun 2010, Interfreight Linc Logistic Pte. Ltd. memperoleh fasilitas pinjaman dari Maybank Singapore. Pinjaman tersebut digunakan untuk menambah modal kerja. Pinjaman ini diberikan tanpa jaminan. Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 saldo pinjaman adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp67. Pinjaman ini telah dilunasi pada bulan Maret 2014.
In 2010, Interfreight Linc Logistic Pte. Ltd. obtained loan facilities from Maybank Singapore. The proceeds of the loans were used to increase working capital. The loans is not collateralized. As of September 30, 2014 and December 31, 2013 , the loan balance amounted Rp0 and Rp67, respectively. The loan is settled on March 2014.
Pada tahun 2012, PT Lautan Natural Krimerindo (LNK) memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank OCBC NISP Tbk dengan batas maksimum US$15.600.000. Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan milik LNK (Catatan 12). Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan tahun 2018.
In 2012, PT Lautan Natural Krimerindo obtained an investment loan facility from PT Bank OCBC NISP Tbk in the maximum loan US$15,600,000. The loan is collateralized by land and building owned by LNK (Note 12). The loan was available until 2018.
Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, saldo pinjaman ini adalah masing-masing sebesar Rp182.152 dan Rp188.009. Saldo pinjaman pada tanggal 30 September 2014 jatuh tempo pada Oktober 2014 sampai September 2018.
As of September 30, 2014 and December 31, 2013, the outstanding loan amounted to Rp182,152 and Rp188,009, respectively. The outstanding loan as of September 30, 2014 is due on October 2014 to September 2018.
94
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
20. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)
20. LONG-TERM LOANS (continued)
Pada tahun 2012, PT Pacinesia Chemical Industry (PACI) memperoleh fasilitas kredit investasi dari PT Bank Central Asia Tbk dengan batas maksimum Rp60.000. Pinjaman ini dijamin dengan aset tetap milik PACI (Catatan 12). Pinjaman ini digunakan untuk membiayai pembangunan satu lini fasilitas produksi. Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 10 September 2014.
In 2012, PT Pacinesia Chemical Industry (PACI) obtained an investment credit facility from PT Bank Central Asia Tbk in the maximum amount of Rp60,000. The loan is collateralized by fixed assets owned by PACI (Note 12). The proceeds of the loan were used to build one production facility line. The loan facility is available until September 10, 2014.
Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, saldo pinjaman ini adalah sebesar Rp45.166 dan Rp14.161.
As of September 30, 2014 and December 31, 2013, the outstanding loan amounted to Rp45,166 and Rp14.161, respectively.
Tingkat bunga tahunan yang dikenakan atas utang jangka panjang adalah sebagai berikut :
Ranges of interest rates per annum on the long term loans are as follows:
2014 Rupiah Mata Uang Asing
2013
11,25% - 12,50% 4,73%
9,50% - 10,50% 4,785%
21. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI
21. NON-CONTROLING INTEREST
Rincian total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali Entitas Anak yang dikonsolidasikan adalah sebagai berikut: 30 September 2014/ September 30, 2014
PT Liku Telaga PT Mahkota Indonesia PT Taruna Bina Sarana PT Indonesian Acids Industry PT Dunia Kimia Utama Interfreight Linc Logistic Pte Ltd. Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000) Total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali Entitas Anak yang dikonsolidasikan
Rupiah Foreign Currencies
The details of total equity attributable to non-controlling interests of consolidated Subsidiaries are as follows:
31 Desember 2013/ December 31, 2013
67.355 51.774 50.047 16.528 10.276 2.521
50.326 41.810 47.097 20.162 5.894 1.229
652
977
PT Liku Telaga PT Mahkota Indonesia PT Taruna Bina Sarana PT Indonesian Acids Industry PT Dunia Kimia Utama Interfreight Linc Logistic Pte Ltd. Others (each below Rp1,000)
167.495
Total equity attributable to non-controlling interests of consolidated Subsidiaries
199.153
95
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
22. MODAL SAHAM
22. CAPITAL STOCK
Komposisi pemegang saham Perusahaan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
The details of share ownership as of September 30, 2014 and December 31, 2013, as follows:
30 September 2014/September 30, 2014
Pemegang Saham Manajemen Joan Fudiana (Presiden Komisaris) Indrawan Masrin (Presiden Direktur) Jimmy Masrin (Wakil Presiden Direktur) Non-Manajemen PT Caturkarsa Megatunggal Masyarakat (masing-masing dengan pemilikan kurang dari 5%) Total
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number Of Shares Issued and Fully Paid
Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership
Jumlah Modal/ Amount
14.716.000 4.420.000
1,89 0,57
3.679 1.105
1.248.000
0,16
312
Management Joan Fudiana (President Commissioner) Indrawan Masrin (President Director) Jimmy Masrin (Vice President Director)
437.216.000
56,05
109.304
Non-management PT Caturkarsa Megatunggal
322.400.000
41,33
80.600
Public (each below 5% ownership)
780.000.000
100,00
195.000
Total
Stockholders
Stockholders
31 Desember 2013/ December 31, 2013
Pemegang Saham Manajemen Joan Fudiana (Presiden Komisaris) Indrawan Masrin (Presiden Direktur) Jimmy Masrin (Wakil Presiden Direktur) Non-Manajemen PT Caturkarsa Megatunggal Masyarakat (masing-masing dengan pemilikan kurang dari 5%) Adyansyah Masrin Total
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number Of Shares Issued and Fully Paid
Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership
Jumlah Modal/ Amount
14.716.000 4.420.000
1,89 0,57
3.679 1.105
1.248.000
0,16
312
Management Joan Fudiana (President Commissioner) Indrawan Masrin (President Director) Jimmy Masrin (Vice President Director)
429.270.400
55,03
107.318
Non-management PT Caturkarsa Megatunggal
322.400.000 7.945.600
41,33 1,02
80.600 1.986
Public (each below 5% ownership) Adyansyah Masrin
780.000.000
100,00
195.000
Total
96
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 23. TAMBAHAN MODAL DISETOR
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 23. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Pada tahun 1997, Perusahaan melakukan penggabungan usaha dengan PT Karisma Mutyakara, yang memiliki penyertaan saham pada Entitas Anak (PT Dunia Kimia Jaya, PT Dunia Kimia Utama, PT Liku Telaga dan PT Pacinesia Chemical Industry). Perusahaan dan PT Karisma Mutyakara berada di bawah pengendalian pemilikan yang sama sehingga penggabungan usaha tersebut menggunakan metode penyatuan kepemilikan. Berdasarkan metode ini, aset, liabilitas dan ekuitas konsolidasi PT Karisma Mutyakara dan Entitas Anak dipindahkan ke Perusahaan sesuai dengan nilai bukunya. Selisih antara nilai pengalihan dengan nilai buku sebesar Rp4.325 disajikan sebagai bagian dari ekuitas di laporan posisi keuangan konsolidasian dalam akun “Tambahan modal disetor”.
24. DIVIDEN KAS DAN SALDO LABA YANG TELAH DITENTUKAN PENGGUNAANNYA
In 1997, the Company merged with PT Karisma Mutyakara which had investments in its Subsidiaries (PT Dunia Kimia Jaya, PT Dunia Kimia Utama, PT Liku Telaga and PT Pacinesia Chemical Industry). The Company and PT Karisma Mutyakara were then entities under common control, and accordingly, the merger was accounted for under the pooling-of-interests method. Under this method, the consolidated assets, liabilities and equity of PT Karisma Mutyakara and its Subsidiaries were transferred to the Company at book value. The difference between the transfer price and the book value amounting to Rp4,325 was credited to “Additional paid-in capital”, which is presented under the equity section of the consolidated statement of financial position. 24. CASH DIVIDENDS AND APPROPRIATIONS OF RETAINED EARNINGS
Berdasarkan Keputusan Direksi Diluar Rapat Direksi No. 001/DIR-LTL/Div.Int/VIII/2014 tertanggal 13 Agustus 2014 yang telah mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris berdasarkan Keputusan Sirkular Dewan Komisaris No. 001/KOM-LTL/Div.Int/VIII/2014 tertanggal efektif 11 Agustus 2014, Perusahaan bemaksud untuk membagikan Dividen Interim secara tunai untuk tahun buku 2014 sebesar Rp22.620 yang telah dibagikan pada tanggal 25 September 2014.
Based on the Directors' Decision Letter No.001/DIR-LTL/Div.Int/VIII/2014 dated August 13, 2014, which have been approved by the Board of Commissioners based on the Board Commissioners' Circular Letter No. 001/KOMLTL/Div.Int/VIII/2014 dated August 11, 2014, effectively, the Company will distribute cash dividend interim for 2014 amounting to Rp22.620, which already paid on September 24, 2014.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diaktakan dengan akta No.83 pada tanggal 21 Mei 2014 oleh Notaris Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., pemegang saham menyetujui penetapan penggunaan laba sebagai dana cadangan sebesar Rp200 dan pembayaran dividen kas sebesar Rp25.740 dari laba ditahan tahun 2013.
Based on the minutes of the stockholder's meeting which were notarized under deed No. 83 dated May 21, 2014 of Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., the stockholders approved the appropriation of Rp200 from retained earnings as a general reserve and the payment of final cash dividend of Rp25,740 from the 2013 retained earnings.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diaktakan dengan akta No.59 pada tanggal 12 Juni 2013 oleh Notaris Hannywati Gunawan, S.H., pemegang saham menyetujui penetapan penggunaan laba sebagai dana cadangan sebesar Rp200 dan pembayaran dividen kas sebesar Rp24.960 dari laba ditahan tahun 2012.
Based on the minutes of the stockholder's meeting which were notarized under deed No. 59 dated June 12, 2013 of Hannywati Gunawan, S.H., the stockholders approved the appropriation of Rp200 from retained earnings as a general reserve and the payment of final cash dividend of Rp24,960 from the 2012 retained earnings.
97
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
25. PENDAPATAN DARI PENJUALAN, KOMISI DAN JASA
25. REVENUES FROM SALES, COMMISSIONS AND SERVICES
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
The details of this account are as follows: 30 September 2014/ September 30, 2014
30 September 2013/ September 30, 2013
Penjualan Pendapatan komisi Pendapatan jasa: Bongkar muat, pengiriman dan transportasi Sewa dan jasa pelayanan Lain-lain
3.972.142 3.137
3.951.850 648
280.055 76.097 9.187
183.115 65.009 16.153
Total
4.340.618
4.216.775
Pada tanggal 30 September 2014, tidak ada penjualan kepada satu pelanggan yang nilainya melebihi 10% dari jumlah penjualan neto konsolidasi. 26. BEBAN POKOK PENJUALAN DAN JASA
Handling and freight forwarding Rent and service charges Others Total
In September 30, 2014, no sales to an individual customer exceeded 10% of the consolidated net sales.
26. COST OF SALES AND SERVICES
Rincian dari akun ini adalah sebagai berikut:
The details of this account are as follows:
30 September 2014/ September 30, 2014
Beban Pokok Penjualan Bahan baku yang digunakan Tenaga kerja langsung Beban pabrikasi
Sales Commissions Services:
30 September 2013/ September 30, 2013
999.503 46.567 144.599
791.226 35.047 117.376
Cost of Sales Raw materials used Direct labor Factory overhead
Beban Pokok Produksi
1.190.669
943.649
Total Manufacturing Cost
Persediaan barang jadi Awal tahun Pembelian Akhir tahun
554.547 1.992.610 (494.409)
607.270 2.292.837 (540.595)
Finished goods inventory At beginning of year Purchases At end of year
3.243.417
3.303.161
Beban Jasa Bongkar muat, pengiriman dan transportasi Sewa dan jasa pelayanan Lain-lain
Total
Cost of Services 195.014 116.661 29.682
189.120 70.237 9.666
341.357
269.023
3.584.774
3.572.184
98
Handling and freight forwarding Rent and service charges Others
Total
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
26. BEBAN POKOK PENJUALAN DAN JASA (lanjutan)
26. COST OF SALES AND SERVICES (continued)
Pada periode yang berakhir tanggal 30 September 2014 pembelian kepada satu pemasok yang nilainya melebihi 10% dari jumlah pembelian konsolidasi adalah pembelian dari American Natural Soda Ash Corp. - Singapura. 27. BEBAN USAHA, PENDAPATAN OPERASI LAIN DAN BEBAN OPERASI LAIN
As of September 30, 2014, purchases from an individual supplier exceeded 10% of the consolidated purchases were made from American Natural Soda Ash Corp. Singapore. 27. OPERATING EXPENSES, OTHER OPERATING INCOME AND OTHER OPERATING EXPENSES
Beban usaha, pendapatan operasi lain dan beban operasi lain terdiri dari: 30 September 2014/ September 30, 2014
Beban Penjualan Ongkos Angkut Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Sewa dan jasa pelayanan Iklan dan promosi Transportasi Penyusutan (Catatan 12) Perjalanan dinas Pajak, perizinan dan retribusi Perbaikan dan pemeliharaan Representasi dan sumbangan Telekomunikasi Administrasi Bank Asuransi Bahan Pembungkus Listrik, air dan gas Lain-lain Total Beban Penjualan
Operating expenses, other operating income and other operating expenses consist of the following: 30 September 2013/ September 30, 2013
87.700
89.887
48.539 13.933 12.010 9.709 5.254 4.724 3.844 3.760 3.755 2.405 1.951 1.857 1.821 453 10.426
52.884 11.225 13.105 8.125 3.367 4.584 1.643 5.275 3.733 1.903 1.760 2.252 933 638 6.239
Selling Expenses Freight Salaries, wages and employees’ benefits Rent and service charges Advertising and promotion Transportation Depreciation (Note 12) Travel Taxes, Licenses and retribution Repairs and maintenance Representation and donation Telecommunication Bank Charges Insurance Packing Electricity, water and gas Others
212.141
207.553
Total Selling Expenses
Beban Umum dan Administrasi Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Jasa profesional Perbaikan dan pemeliharaan Penyusutan (Catatan 12) Administrasi bank Perjalanan dinas Transportasi Representasi dan sumbangan Sewa dan jasa pelayanan Pajak, perizinan dan retribusi Telekomunikasi Perlengkapan kantor Listrik, air dan gas Pendidikan dan latihan Barang cetakan dan alat kantor Asuransi Lain-lain
184.345 19.162 16.746 13.748 9.219 7.018 6.824 6.261 5.913 5.734 4.886 4.816 4.582 2.109 1.467 906 9.587
153.354 19.218 9.862 12.618 9.268 6.003 7.305 5.244 2.150 2.763 3.587 3.945 3.923 909 1.743 855 9.520
General and Administrative Expenses Salaries, wages and employees’ benefits Professional services Repairs and maintenance Depreciation (Note 12) Bank charges Travel Transportation Representation and donation Rent and service charges Taxes, licenses and retribution Telecommunication Office supplies Electricity, water and gas Education and training Printing and stationery Insurance Others
Total Beban Umum dan Administrasi
303.323
252.267
Total General and Administrative Expenses
Total Beban Usaha
515.464
459.820
Total Operating Expenses
99
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
27. BEBAN USAHA, PENDAPATAN OPERASI LAIN DAN BEBAN OPERASI LAIN (lanjutan)
27. OPERATING EXPENSES, OTHER OPERATING INCOME AND OTHER OPERATING EXPENSES (continued)
30 September 2014/
30 September 2013/
September 30, 2014
September 30, 2013
Pendapatan Operasi Lain Laba selisih kurs Laba penjualan investasi Laba penjualan aset tetap - neto Penghasilan dividen Lain-lain - neto
124.236 98.402 8.945 6.125
168.146 4.890 800 10.269
Other Operating Income Gain on foreign exchanges Gain on sale of investments Gain on sale of fixed assets - net Dividen income Miscellaneous - net
Total Pendapatan Operasi Lain
237.708
184.105
Total Other Operating Income
Beban Operasi Lain Rugi selisih kurs Beban amortisasi Lain-lain - Neto
(130.397) (5.299) (382)
(175.696) (3.358) -
Other Operating Income Loss on foreign exchanges Amortization expenses Miscellaneous - net
Total Beban Operasi Lain
(136.078)
(179.054)
Total Other Operating Expenses
28. PENGHASILAN KEUANGAN Penghasilan keuangan masing-masing sebesar Rp2.620 dan Rp6.540 pada tanggal 30 September 2014 dan 2013 terdiri dari pendapatan bunga pinjaman pihak-pihak berelasi, pendapatan bunga deposito bank dan pendapatan bunga kontrak swap mata uang asing. 29. BEBAN KEUANGAN Beban keuangan masing-masing sebesar Rp94.081 dan Rp89.212 pada tanggal 30 September 2014 dan 2013 terdiri dari beban bunga utang bank, beban bunga utang jangka panjang, beban bunga pinjaman pihak-pihak berelasi dan beban bunga kontrak swap mata uang asing.
30. LIABILITAS IMBALAN KERJA Pada bulan Desember 1998, Perusahaan menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetap. Program ini dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan Bumiputera John Hancock yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia pada tanggal 7 Oktober 1996. Kontribusi Perusahaan untuk pensiun adalah sebesar 6% dari penghasilan dasar pensiun karyawan. Jumlah kontribusi yang dibebankan ke biaya operasi adalah sebesar Rp1.740 dan Rp1.650 masingmasing pada tahun 2014 dan 2013.
28. FINANCE INCOME Finance income amounting to Rp2,620 and Rp6,540 in September 30, 2014 and 2013, respectively, consists of interest income from loans to related parties, interest income from deposits in banks and interest income on cross-currency swap contracts 29. FINANCE COSTS Finance costs amounting to Rp94,081 and Rp89,212 in September 30, 2014 and 2013, respectively, consist of interest expense on bank loans, interest expense on longterm loans, interest expense on loan from related parties, and interest expense on cross-currency swap contracts.
30. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY In December 1998, the Company established a defined contribution plan covering substantially all of its permanent employees. This program is managed by Dana Pensiun Lembaga Keuangan Bumiputera John Hancock whose establishment was approved by the Ministry of Finance on October 7, 1996. The Company’s contribution for retirement fund is computed at 6% of the employees’ pensionable salaries. Total contributions charged to operations amounted to Rp1,740 and Rp1,650 in 2014 and 2013, respectively.
100
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 30. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 30. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)
Berdasarkan beban program iuran pasti yang dihitung oleh Bumi Dharma Aktuaria, aktuaris independen, Perusahaan membayar biaya jasa lalu sebesar Rp5.204 pada tahun 1998 menggunakan metode “Projected Benefit Cost” yang mempertimbangkan 33 tahun sebagai umur rata-rata pegawai dan tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji masing-masing sebesar 12% dan 10%. Tambahan beban jasa lalu sebesar Rp5.204 diamortisasi selama 22 tahun. Saldo yang belum dapat diamortisasi disajikan sebagai biaya jasa lalu yang ditangguhkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Based on the retirement benefit cost which was computed by Bumi Dharma Aktuaria, an independent actuary, the Company should pay additional past service cost amounting to Rp5,204 in 1998 using the “Projected Benefit Cost Method” which considers 33 years as the average age of employees and discount rate and pensionable salary growth rate of 12% and 10%, respectively. The additional past service cost of Rp5,204 is being amortized over 22 years. The unamortized balance is presented as deferred past service cost in the consolidated balance sheets.
Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan mencatat akrual untuk uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan ganti kerugian untuk karyawan sebesar Rp39.185 sebagaimana yang ditentukan dalam UU No. 13/2003 yang telah disahkan pada tanggal 25 Maret 2003. Akrual atas kewajiban ini pada tanggal 31 Desember 2013 ditentukan berdasarkan penilaian aktuaria yang dilakukan oleh PT Sentra Jasa Aktuaria, aktuaris independen, berdasarkan laporannya pada tanggal 29 Januari 2014 dengan menggunakan metode Projected-Unit-Credit . Biaya kesejahteraan karyawan sebesar Rp8.008 pada tahun 2013, disajikan sebagai bagian dari beban operasi (gaji, upah dan kesejahteraan karyawan) pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
As of December 31, 2013, the Company has recorded accruals for termination, gratuity and compensation benefits amounting to Rp39,185, for the difference between the amounts contributed to the plan and the liability under Labor Law No. 13/2003 which was enacted on March 25, 2003. The accruals as of December 31, 2013 were determined based on the actuarial valuations made by PT Sentra Jasa Aktuaria, an independent actuary, and covered by its report dated January 29, 2014, adopting the Projected-Unit-Credit Method. Employee service entitlement expense of Rp8,008 in 2013, is presented as part of operating expenses (salaries, wages and employee benefits) in the consolidated statement of comprehensive income.
Entitas Anak mencatat akrual atas kewajiban ini sebesar Rp60.221 pada tanggal 31 Desember 2013 berdasarkan penilaian aktuaria dengan menggunakan metode ProjectedUnit-Credit . Beban kesejahteraan karyawan sebesar Rp13.398 pada tahun 2013 disajikan sebagai bagian dari beban operasi (gaji, upah dan kesejahteraan karyawan) pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The estimated accruals for employee service entitlements that have been recognized by the Subsidiaries amounting to Rp60,221 at December 31, 2013, were determined based on actuarial valuations using the Projected-UnitCredit Method. Employee service entitlement expense of Rp13,398 in 2013, is presented as part of operating expenses (salaries, wages and employees’ benefits) in the consolidated statements of comprehensive income.
101
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
30. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)
30. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)
Asumsi dasar yang digunakan dalam menentukan liabilitas penyisihan imbalan kerja pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
The principal assumptions used in determining employee benefits liability as of September 30, 2014 and December 31, 2013 are as follows:
2014 Tingkat Kematian Tingkat kenaikan upah Tingkat diskonto Usia pensiun
2013
TMII - 2011 8% p.a 6% p.a 55 tahun/55 years
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pasar, dengan variabel lain dianggap tetap, terhadap nilai kini kewajiban imbalan kerja dan beban jasa kini pada tanggal 31 Desember 2013:
TMII - 2011 8% p.a 6% p.a 55 tahun/55 years
Mortality rate Salary increment rate Discount rate Retirement age
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in market interest rates, with all other variables held constant, of the present value of the obligations and current service cost as of December 31, 2013:
Nilai kini kewajiban imbalan kerja/ Present value of the obligations
Beban jasa kini/ Current service cost
Kenaikan suku bunga 1%
108.222
10.385
Increase in interest rate of 1%
Penurunan suku bunga 1%
128.321
13.113
Decrease in interest rate of 1%
a. Beban yang diakui di laporan laba rugi konsolidasian adalah sebagai berikut: 30 September 2014/ September 30, 2014
Biaya jasa kini Biaya bunga (Keuntungan) kerugian bersih aktuarial yang diakui Amortisasi atas biaya jasa lalu
a. Employee benefits recognized in the consolidated statements of income: 31 Desember 2013/ December 31, 2013
10.905 7.932
11.632 7.236
926 565
1.784 754
Beban yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
Current service cost Interest cost Net actuarial loss (gain) recognized during the year Amortization of past service cost Employee benefits recognized in the consolidated statements
20.328
21.406
102
of comprehensive income
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
30. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)
30. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)
b. Liabilitas imbalan kerja
b. Employee benefits liability 30 September 2014/ September 30, 2014
Nilai kini liabilitas imbalan kerja Biaya jasa masa lalu yang belum diakui Keuntungan aktuarial yang belum diakui Kewajiban neto yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian
31 Desember 2013/ December 31, 2013
142.120
117.546
(3.405)
(4.840)
Unrecognized past service cost
(24.110)
(13.300)
Unrecognized actuarial gains
114.605
Net liability recognized in the consolidated statements of financial position
99.406
c. Perubahan kewajiban diestimasi atas kesejahteraan karyawan adalah sebagai berikut:
c. Movements in the estimated liability for employee service entitlements are as follows:
30 September 2014/ September 30, 2014
Saldo awal tahun Penambahan tahun berjalan Pembayaran tahun berjalan
Present value of the obligation
31 Desember 2013/ December 31, 2013
99.406 20.328 (5.129)
85.728 21.406 (7.728)
Balance at beginning of year
Expense during the year Payments made during the year
Saldo akhir tahun
114.605
99.406
Balance at end of year
Kewajiban jangka pendek Kewajiban jangka panjang
4.937 109.668
4.937 94.469
Short term Liabilities Long term Liabilities
114.605
99.406
d. Nilai kini kewajiban diestimasi atas kesejahteraan karyawan pada periode sebelumnya adalah sebagai berikut:
d. The present values of employee benefits liability as of previous period are as follows:
2013 Nilai kewajiban imbalan kerja Penyesuaian hutang imbalan kerja
31. LABA PER SAHAM Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah modal yang di tempatkan dan disetor penuh pada tahun berjalan.
117.546 11.352
Present value of the estimated liability for employee service entitlements Experience adjustments on liability
31. EARNINGS PER SHARE The amount of basic earnings per share is calculated by dividing profit fot the year attributable to owners of the parent entity by the issued and fully paid shares outstanding during the year.
103
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
31. LABA PER SAHAM (lanjutan)
31. EARNINGS PER SHARE (continued)
Berikut adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba per saham:
The computation of profit per share is based on the following data:
30 September 2014/ September 30, 2014
Laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Jumlah modal saham yang di tempatkan dan disetor penuh
30 September 2013/ September 30, 2013
148.350
51.906
Profit for the year attributable to owners of the parent entity
780
780
Issued and fully paid shares
67
Earnings per share Attributable to owners of the parent entity (full amount)
Laba neto per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (rupiah penuh)
190
32. INFORMASI SEGMEN USAHA
32. SEGMENT INFORMATION
Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2009), "Segmen Operasi", informasi segmen di bawah ini dilaporkan berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh manajemen dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimiliki, Grup menetapkan segmen usaha dan segmen geografis, dimana segmen usaha dibedakan menjadi tiga kegiatan usaha utama: distribusi, manufaktur dan jasa.
In accordance with SFAS 5 (Revised 2009), "Operating Segment", the following segment information is reported based on the financial information used by management to evaluate the segment performance and to allocate resources, the Group has determined business segment and geographical segment, whereas business segment is divided into three core businesses: distribution, manufacturing and services.
Segmen usaha distribusi, manufaktur dan jasa dikelola oleh badan hukum yang terpisah. Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi.
The distribution, manufacturing and services segments are managed by different companies. All inter-segment transactions have been eliminated.
Informasi konsolidasi menurut segmen usaha adalah sebagai berikut:
Consolidated information by business segment is as follows:
30 September 2014/ September 30, 2014 Distribusi/ Distribution Pendapatan Penjualan ekstern Penjualan antar segmen Total Penjualan Beban pokok penjualan dan jasa Hasil segmen Laba kotor Beban usaha Penghasilan operasi lainnya Beban operasi lainnya
Manufaktur/ Manufacturing
Jasa/ Services
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasi/ Consolidated
2.763.949 468.172
1.255.361 382.945
321.308 98.141
(949.258)
4.340.618 -
3.232.121
1.638.306
419.449
(949.258)
4.340.618
2.853.552
1.300.317
316.753
(885.848)
3.584.774
Revenues External sales Inter-segment sales Total Sales Cost of sales and services
378.569 (317.367) 197.855 (104.112)
337.989 (197.418) 30.618 (29.166)
102.696 (64.089) 9.235 (2.800)
(63.410) 63.410 -
755.844 (515.464) 237.708 (136.078)
Segment gross profit Operating expenses Other operating income Other operating expenses
Laba usaha Beban keuangan Penghasilan keuangan
154.945 (75.254) 7.224
142.023 (15.888) 1.796
45.042 (11.579) 2.240
8.640 (8.640)
342.010 (94.081) 2.620
Bagian atas laba (rugi) perusahaan asosiasi - neto Beban pajak - neto
74.204 (17.047)
(34.487)
190 (8.567)
(86.475) -
(12.081) (60.101)
Income from operations Finance cost Finance income Equity in net earnings (losses) of associated companies - net Income tax expense - net
Laba sebelum kepentingan nonpengendali atas laba neto entitas anak yang dikonsolidasikan Informasi lainnya Aset segmen Liabilitas segmen Perolehan aset tetap Beban penyusutan dan amortisasi
144.072
93.444
27.326
(86.475)
178.367
4.600.633 2.459.312 14.148
1.398.147 802.125 90.967
561.022 220.165 21.490
(2.191.545) (679.381) -
4.368.257 2.802.221 126.605
15.313
35.493
29.696
104
-
80.502
Income before non-controlling interests in net earnings of consolidated subsidiaries Other information Segment assets Segment liabilities Acquisitions of fixed assets Depreciation and amortization expense
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
32. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)
32. SEGMENT INFORMATION (continued) 30 September 2013/ September 30, 2013
Distribusi/ Distribution Pendapatan Penjualan ekstern Penjualan antar segmen Total Penjualan Beban pokok penjualan dan jasa Hasil segmen Laba kotor Beban usaha Penghasilan operasi lainnya Beban operasi lainnya Laba usaha Beban keuangan Penghasilan keuangan
Manufaktur/ Manufacturing
Jasa/ Services
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasi/ Consolidated
2.936.283 545.371
1.036.347 278.182
244.145 84.006
(907.559)
4.216.775 -
3.481.654
1.314.529
328.151
(907.559)
4.216.775
3.159.716
1.017.296
249.930
(854.758)
3.572.184
Revenues External sales Inter-segment sales Total Sales Cost of sales and services
321.938 (288.695) 171.210 (133.266)
297.233 (162.877) 6.554 (48.023)
78.221 (61.049) 6.341 2.235
(52.801) 52.801 -
644.591 (459.820) 184.105 (179.054)
Segment gross profit Operating expenses Other operating income Other operating expenses
71.187 (68.655) 10.899
92.887 (12.489) 645
25.748 (14.781) 1.709
6.713 (6.713)
189.822 (89.212) 6.540
Income from operations Finance cost Finace income Equity in net earnings (losses) of associated
1.937 (2.711)
(21.104)
254 (3.049)
2.191 (26.864)
companies - net Income tax expense - net
Bagian atas laba (rugi) perusahaan asosiasi - neto Beban pajak - neto
-
Laba sebelum kepentingan nonpengendali atas laba neto entitas anak yang dikonsolidasikan
Income before non-controlling 12.657
59.939
9.881
4.566.701 2.957.957 54.332
1.146.460 630.895 42.348
551.272 250.922 11.111
13.077
24.499
34.804
-
82.477
Informasi lainnya Aset segmen Liabilitas segmen Perolehan aset tetap Beban penyusutan dan amortisasi
interests in net earnings of consolidated subsidiaries
Other information
Informasi konsolidasi menurut geografis adalah sebagai berikut:
segmen
(1.616.848) (510.312) -
4.647.585 3.329.462 107.791 72.380
Segment assets Segment liabilities Acquisitions of fixed assets Depreciation and amortization expense
Consolidated information by geographical area is as follows:
a. Pendapatan:
a. Revenues Distribusi/ Distribution
Manufaktur/ Manufacturing
Jasa/ Services
30 September 2014 Dalam negeri Luar negeri
3.005.473 226.648
1.370.464 267.842
368.623 50.826
(949.258) -
3.795.302 545.316
September 30, 2014 Domestic Overseas
Total
3.232.121
1.638.306
419.449
(949.258)
4.340.618
Total
30 September 2013 Dalam negeri Luar negeri
3.208.966 272.688
1.150.920 163.609
270.284 57.867
(907.559) -
3.722.611 494.164
September 30, 2013 Domestic Overseas
Total
3.481.654
1.314.529
328.151
(907.559)
4.216.775
Total
105
Eliminasi/ Elimination
Jumlah/ Total
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
32. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)
32. SEGMENT INFORMATION (continued)
b. Total aset:
b. Total Assets: 30 September 2014/ September 30,2014
Distribusi Dalam negeri Luar negeri
Manufaktur Dalam negeri Luar negeri
Jasa Dalam negeri Luar negeri
Eliminasi Neto
31 Desember 2013/ December 31, 2013
3.606.843 993.790
3.366.802 1.126.006
4.600.633
4.492.808
1.290.543 107.604
1.179.356 109.998
1.398.147
1.289.354
548.255 12.767
535.840 12.049
561.022
547.889
Distribution Domestic Overseas
Manufacturing Domestic Overseas
Services Domestic Overseas
(2.191.545)
(1.798.016)
Elimination
4.368.257
4.532.035
Net
c. Acquisitions of fixed assets:
c. Perolehan aset tetap: Distribusi/ Distribution
Manufaktur/ Manufacturing
Jasa/ Services
Jumlah/ Total
30 September 2014 Dalam negeri Luar negeri
13.307 841
90.528 439
21.252 238
125.087 1.518
September 30, 2014 Domestic Overseas
Total
14.148
90.967
21.490
126.605
Total
30 September 2013 Dalam negeri Luar negeri
45.209 9.123
42.348 -
10.156 955
97.713 10.078
September 30, 2013 Domestic Overseas
Total
54.332
42.348
11.111
107.791
Total
106
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 33. PERJANJIAN PENTING
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 33. SIGNIFICANT AGREEMENTS
a. PT Dunia Kimia Jaya (DKJ), mengadakan perjanjian lisensi dengan Meisei Chemical Work, Ltd., Jepang untuk memproduksi beberapa jenis produk kimia. Untuk itu, DKJ membayar royalti sebesar 3% dan 5% dari jumlah penjualan neto produk-produk tersebut. Perjanjian ini dapat diperpanjang setiap enam bulan secara otomatis. Perpanjangan perjanjian terakhir hingga bulan Desember 2015.
a. PT Dunia Kimia Jaya (DKJ) entered into a licensing agreement with Meisei Chemical Work, Ltd., Japan for the production of certain chemical products. DKJ pays royalty fees as compensation equivalent to 3% and 5% of the related net sales of the products. The agreement is automatically extended for every sixmonth period. The latest extension was up to December 2015.
b. Pada bulan Juni 2003, DKJ mengadakan perjanjian lisensi dengan Rakuto Kasei Industrial Co., Ltd., Jepang untuk memproduksi beberapa jenis produk kimia. Untuk itu, DKJ membayar royalti sebesar 5% dari jumlah penjualan neto produk-produk tersebut.
b. In June 2003, DKJ entered into a licensing agreement with Rakuto Kasei Industrial, Co., Ltd., Japan for the production of certain chemical products. DKJ pays royalty fees as compensation equivalent to 5% of net sales of the products.
c. Perusahaan mengadakan perjanjian keagenan dan kerjasama dengan para pemasok lokal dan luar negeri. Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan berhak atas komisi tertentu seperti yang tertuang dalam perjanjian.
c. The Company entered into distribution agreements with several local and international suppliers, wherein the Company is entitled to certain commissions as specified in the agreements.
d. Perusahaan mengadakan perjanjian pengiriman dan bongkar muat barang dengan para pemakai lokal. Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan berhak atas pendapatan jasa tertentu seperti yang tertuang dalam perjanjian.
d. The Company entered into handling agreements with several local suppliers, wherein such suppliers agreed to pay the Company service fees as specified in the agreements.
e. Pada bulan Juli 2002, Perusahaan mengadakan perjanjian “Kerjasama Operasional Bangunan” dengan PT Indramas Jayalestari (IJL) yang menyatakan bahwa Perusahaan menunjuk IJL untuk mengelola, menggunakan dan menyewakan bangunan dan sarana bangunan Graha Indramas. Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan harus membayar kepada IJL biaya jasa pengelolaan gedung sebesar Rp94 per bulan, biaya jasa pelayanan sebesar 35% dari rekening gabungan antara Perusahaan dan IJL pada akhir tahun dan biaya pemasaran sebesar 1,5% dari biaya sewa untuk satu tahun pertama dari penyewa baru. Biaya-biaya tersebut dibebankan ke beban usaha sebesar Rp3.350 untuk tahun 2013. Sampai dengan penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, perpanjangan perjanjian masih dalam proses.
e. In July 2002, the Company entered into a Building Management Agreement with PT Indramas Jayalestari (IJL) wherein the Company appointed IJL to manage, use and offer for rent, office units in the Company’s “Graha Indramas” building. Based on this agreement, the Company agreed to pay building management fee amounting to Rp94 per month, service management fee equivalent to 35% of an escrow account balance at the end of the year and marketing fee equivalent to 1.5% of the rental cost paid by the tenants for the first twelve months. The fees charged to operations amounted to Rp3,350 in 2013. Until the date of completion of the consolidated financial statements, the agreement extension is still in process.
107
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
34. KONTRAK BERJANGKA DAN SWAP MATA UANG ASING DENGAN SUKU BUNGA
34. FORWARD AND CROSS CURRENCY INTEREST SWAP CONTRACTS
Perusahaan memiliki aset dan liabilitas tertentu yang terkait pada risiko pasar, terutama atas fluktuasi nilai tukar mata uang asing dan penggunaan instrumen derivatif sehubungan dengan aktivitas manajemen risiko mereka. Perusahaan tidak memegang atau menerbitkan instrumen derivatif untuk tujuan diperdagangkan.
The Company is exposed to market risks, primarily changes in foreign exchange rates, and uses derivative instruments in connection with its risk management activities. The Company does not hold or issue derivative financial instruments for trading purposes.
Pada tahun 2013, Perusahaan mengadakan kontrak berjangka mata uang asing untuk melindungi terhadap risiko mata uang asing pada aset dan liabilitas dalam dolar Amerika Serikat. Rincian saldo kontrak berjangka dan kontrak swap pada 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
In 2013, the Company entered into forward contracts to protect itself against foreign exchange risks relating to its U.S. dollar-denominated assets and liabilities. The details of the outstanding forward and swap contracts as of December 31, 2013 are as follows:
31 Desember 2013/December 31, 2013 Jumlah Nosional/Notional Amount Pihak terkait Kontrak berjangka mata uang asing Aset Lancar The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd. Jatuh tempo 7 Maret 2014 Standard Chartered Bank Jatuh Tempo 18 Maret 2014 PT Bank DBS Indonesia Jatuh Tempo 3 Februari 2014
Dolar A.S./ U.S. Dollar
Rupiah/ Rupiah
2.000.000
23.530
Nilai Wajar/ Fair Value
1.156
2.000.000
23.710
957
2.000.000
24.248
243
Counterparties Foreign-currency forwards Current Asset The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd. Due March 7, 2014 Standard Chartered Bank Due March 18, 2014 PT Bank DBS Indonesia Due February 3, 2014
2.356 Jumlah nosional digunakan untuk menghitung pembayaran yang akan dipertukarkan dalam kontrak berjangka dan swap mata uang asing. Jumlah nosional mencerminkan nilai awal masing-masing transaksi, dan karenanya, menyajikan volume transaksi, tetapi bukan merupakan suatu ukuran risiko.
108
Notional amount is used to calculate the payment to be exchanged under the forward and swap contracts. A notional amount represents the face value of each transaction and, accordingly, expresses the volume of these transactions, but is not a measure of exposure.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
34. KONTRAK BERJANGKA DAN SWAP MATA UANG ASING DENGAN SUKU BUNGA (lanjutan)
34. FORWARD AND CROSS CURRENCY INTEREST SWAP CONTRACTS (continued)
Berdasarkan kontrak swap, Perusahaan mempunyai komitmen untuk menjual dolar Amerika Serikat dan membeli rupiah. Berdasarkan kontrak ini, Perusahaan juga menyetujui untuk membayar bunga dengan tingkat suku bunga mengambang berdasarkan LIBOR ditambah margin tertentu dalam jumlah dolar Amerika Serikat.
Under the cross-currency swap contracts, the Company has contracted to sell U.S. dollar and buy rupiah. Under these contracts, the Company also agreed to pay at a variable rate of interest equal to LIBOR plus a certain margin on the U.S. dollar amounts.
Laba (rugi) yang belum terealisasi dari instrumen kontrak berjangka dan swap mata uang asing dengan suku bunga di atas adalah sebesar (Rp1.995) disajikan sebagai bagian dari "Pendapatan (Beban) Operasi Lain" pada tahun 2014 dan Rp2.356 pada tahun 2013 disajikan sebagai bagian dari "Pendapatan Operasi Lain" pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Unrealized gain (loss) on the above outstanding forward and cross currency interest swap contracts instruments amounting to (Rp1,995) is presented as part of "Other Operating Income (Expenses)" in 2014 and Rp2,356 in 2013 is presented as part of "Other Operating Income" in consolidated statements of comprehensive income.
35. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES
35. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar dari instrumen keuangan Grup pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013:
30 September 2014/ September 30, 2014 Nilai Tercatat/ Carrying Values Aset Keuangan Lancar Kas dan setara kas Penempatan jangka pendek Piutang usaha Piutang lain-lain - pihak ketiga Uang muka Kontrak berjangka
The following table sets out the carrying values and estimated fair values of the Group's financial instruments as of September 30, 2014 and December 31, 2013:
31 December 2013/ December 31, 2013
Nilai Wajar/ Fair Values
Nilai Tercatat/ Carrying Values
Nilai Wajar/ Fair Values
122.229 12.558 984.193 61.365 49.360 -
122.229 12.558 984.193 61.365 49.360 -
148.149 12.361 1.142.836 57.476 54.077 2.356
148.149 12.361 1.142.836 57.476 54.077 2.356
Current Financial Assets Cash and cash equivalents Short-term investments - net Trade receivables Non-trade receivables - third parties Advances Forward contracts
1.229.705
1.229.705
1.417.255
1.417.255
Total current financial assets
Aset Keuangan Tidak Lancar Piutang pihak-pihak berelasi Piutang pihak ketiga Uang jaminan Keanggotaan klub
162.751 10.951 87
162.751 10.951 87
83.574 12.256 5.371 87
83.574 12.256 5.371 87
Non-current Financial Assets Due from related parties Due from third party Refundable deposits Membership deposits
Total aset keuangan tidak lancar
173.789
173.789
101.288
101.288
Total non-current financial assets
Total Aset Keuangan
1.403.494
1.403.494
1.518.543
1.518.543
Total Financial Assets
Total aset keuangan lancar
109
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 35. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (continued)
35. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan) 30 September 2014/ September 30, 2014 Nilai Tercatat/ Carrying Values Liabilitas Keuangan Lancar Utang usaha Utang lain-lain - pihak ketiga Beban akrual Utang bank Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Total liabilitas keuangan lancar
31 December 2013/ December 31, 2013
Nilai Wajar/ Fair Values
Nilai Tercatat/ Carrying Values
837.653 38.581 58.867
837.653 38.581 58.867
636.003
Nilai Wajar/ Fair Values Current Financial Liabilities Trade payables Non-trade payables - third parties Accrued expenses Bank loans
636.003
1.132.919 96.072 45.067 709.987
1.132.919 96.072 45.067 709.987
74.660
74.660
79.034
79.034
1.645.764
1.645.764
2.063.079
2.063.079
Total current financial liabilities
Non-current Financial Liabilities Due to related parties
Current maturities of long-term debts
Liabilitas Keuangan Tidak Lancar Utang pihak-pihak berelasi Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
2
2
1.844
1.844
931.079
931.079
931.532
929.605
Total liabilitas keuangan tidak lancar
931.081
931.081
933.376
931.449
Total non-current financial liabilities
2.576.845
2.576.845
2.996.455
2.994.528
Total Financial Liabilities
Total Liabilitas Keuangan
Long-term debts - net of current maturities
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan disajikan dalam jumlah di mana instrumen tersebut dapat dipertukarkan dalam transaksi kini antara pihak-pihak yang berkeinginan (willing parties) dan memiliki pengetahuan, dalam suatu transaksi yang wajar dan bukanlah dalam penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan. Metode-metode dan asumsi-asumsi di bawah ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk masing-masing kelas instrumen keuangan:
The fair values of the financial assets and liabilities are presented at the amounts at which the instruments could be exchanged in a current transaction between knowledgeable willing parties, in an arm’s length transaction other than in a forced liquidation or sale. The following methods and assumptions are used to estimate the fair value of each class of financial instruments:
a. Aset dan liabilitas keuangan lancar
a. Current financial assets and liabilities
Nilai wajar instrumen keuangan lancar dengan jatuh tempo dalam satu tahun atau kurang (kas dan setara kas, penempatan jangka pendek, piutang usaha, piutang lainlain, uang muka, kontrak berjangka, utang bank, utang usaha, utang lain-lain, biaya masih harus dibayar, kontrak swap mata uang asing dengan suku bunga dan utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun) diasumsikan sama dengan nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek.
110
The fair values of current financial instruments with remaining maturities of one year or less (cash and cash equivalents, short-term investments, trade receivables, non-trade receivables, advances, forward contracts, bank loans, trade payables, non-trade payables, accrued expenses, coss-currency interest swap contracts and current maturities of long-term debts) are assumed to be the same as their carrying amounts due to their shortterm nature.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 35. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (continued)
35. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan) b. Aset dan liabilitas keuangan tidak lancar
b. Non-current financial assets and liabilities
Instrumen keuangan tidak lancar terdiri dari kontrak swap mata uang asing dengan suku bunga, piutang pihakpihak berelasi, piutang pihak ketiga, uang jaminan, keanggotaan klub, utang pihak-pihak berelasi dan liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun. Nilai wajar dari aset tidak lancar lain-lain tidak dapat diukur dengan handal karena tidak memiliki jangka waktu realisasi yang jelas; sehingga metode penilaian tidak praktis untuk dilakukan. Sedangkan nilai wajar dari utang jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun diukur dengan mendiskontokan arus kas masa datang menggunakan suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang dapat diamati untuk instrumen dengan persyaratan, risiko kredit dan jatuh tempo yang sama.
Non-current financial instruments consist of crosscurrency interest swap contracts, due from related parties, due from third party, refundable deposits, membership deposits, due to related parties, and long-term debts - net of current maturities. The fair value of other non-current assets can not be measured reliably since they have no fixed realization period; therefore, adopting a valuation method is not practical to be done. However, the fair values of long-term debts - net of current maturities are measured by discounting future cash flows using applicable rates from observable current market transactions for instruments with similar terms, credit risk and remaining maturities.
RISIKO
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES
Liabilitas keuangan utama Grup terdiri dari utang bank dan utang usaha. Tujuan utama dari liabilitas keuangan adalah untuk meningkatkan permodalan dalam menunjang operasi dan investasi Grup. Grup memiliki beberapa jenis aset keuangan, seperti piutang usaha, kas dan setara kas dan deposito jangka pendek, yang langsung muncul dari kegiatan usahanya.
The Group’s principal financial liabilities comprise bank loans and trade payables. The main purpose of the financial liabilities is to raise financing for the Group’s operations and investments. The Group has various financial assets such as trade receivables, cash and cash equivalent and short-term deposits, which arise directly from its operations.
Risiko utama dari instrumen keuangan Grup adalah risiko pasar (termasuk risiko mata uang asing dan risiko harga komoditas), risiko kredit dan risiko likuiditas. Penelaahan direktur dan kebijakan yang disetujui untuk mengelola masing-masing risiko ini dijelaskan secara detail sebagai berikut:
The main risks arising from the Group’s financial instruments are market risk (including foreign currency risk and commodity price risk), credit risk and liquidity risk. The Board of Directors reviews and approves policies for managing each of these risks, which are described in more detail as follows:
a. Risiko mata uang asing
a. Foreign currency risk
36. TUJUAN DAN KEUANGAN
KEBIJAKAN
MANAJEMEN
Grup dapat menghadapi risiko nilai tukar mata uang asing karena biaya beberapa pembelian utamanya dalam mata uang dolar AS atau harga yang secara signifikan dipengaruhi oleh tolak ukur perubahan harganya dalam mata uang asing (terutama dolar AS) seperti yang dikutip dari pasar internasional. Apabila pembelian Grup di dalam mata uang selain rupiah, dan tidak seimbang dalam hal kuantum dan/atau pemilihan waktu, Grup harus menghadapi risiko mata uang asing secara pelaporan Grup tersebut.
111
The Group faces currency exchange risk as the costs of certain key purchases are either denominated in U.S. dollar or whose price is significantly influenced by their benchmark price movements in foreign currencies (mainly U.S. dollar) as quoted in the international markets. To the extent that the purchases of the Group are denominated in currencies other than rupiah, and are not evenly matched in terms of quantity/amount and/or timing, the Group has exposure to foreign currency risk.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 36. TUJUAN DAN KEBIJAKAN KEUANGAN (lanjutan)
MANAJEMEN
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) RISIKO
a. Risiko mata uang asing (lanjutan)
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) a. Foreign currency risk (continued)
Grup menggunakan kontrak forward dan swap mata uang asing dengan suku bunga untuk menghadapi risiko mata uang asing. Perusahaan dan Entitas Anak juga menjaga kecukupan kas dan setara kas dan proporsi piutang dalam mata uang asing terhadap utang usaha.
b. Risiko harga komoditas
The Group uses forward and cross-currency interest swap contracts to manage its foreign currency exposure. The Group also maintains adequate cash and cash equivalents in foreign currency and a proportion between its foreign currency trade receivables and trade payables. b. Commodity price risk
Dampak risiko harga komoditas yang dihadapi Grup terutama sehubungan dengan pembelian bahan baku utama seperti bahan kimia khusus dan bahan kimia dasar. Harga bahan baku tersebut secara langsung dipengaruhi oleh fluktuasi harga komoditas serta tingkat permintaan dan penawaran di pasar.
The Group’s exposure to commodity price risk relates primarily to the purchase of major raw materials, such as specialty and basic chemicals. The prices of these raw materials are directly affected by commodity price fluctuations and the level of demand and supply in the market.
Kebijakan Grup untuk meminimalkan risiko yang berasal dari fluktuasi harga komoditas adalah dengan menjaga tingkat persediaan bahan kimia khusus dan bahan kimia dasar secara optimal untuk meyakinkan produksi dan distribusi yang berkelanjutan. Selain itu, Grup juga dapat mengurangi risiko tersebut dengan cara mendiversifikasi produk, ke bahan kimia khusus yang pada umumnya lebih stabil dibanding harga bahan kimia dasar.
The Group’s policy is to minimize the risks arising from the fluctuations in commodity prices by maintaining the optimum inventory level of specialty and basic chemicals to ensure continuous production and distribution. In addition, the Group may seek to mitigate its risks by products diversification since the prices of specialty chemicals are generally more stable compared to those of basic chemicals.
c. Risiko kredit
c. Credit risk
Risiko kredit yang dihadapi oleh Grup berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan. Untuk meringankan risiko ini, ada kebijakan untuk memastikan penjualan produk hanya dibuat kepada pelanggan yang dapat dipercaya dan terbukti mempunyai sejarah kredit yang baik. Ini merupakan kebijakan Grup dimana semua pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi Grup memiliki kebijakan yang membatasi jumlah kredit untuk pelanggan tertentu, seperti, mengharuskan distributor dan agen untuk memberikan uang muka/jaminan pelanggan. Sebagai tambahan, saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih.
112
The Group is exposed to credit risk arising from the credit granted to its customers. To mitigate this risk, it has policies in place to ensure that sales of products are made only to creditworthy customers with proven track record or good credit history. It is the Group’s policy that all customers who wish to trade on credit are subject to credit verification procedures. The Group has policies that limit the amount of credit exposure to any particular customer, such as requiring distributors and agents to provide guarantee deposits. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the exposure to bad debts.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) RISIKO
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Ketika pelanggan tidak mampu melakukan pembayaran dalam jangka waktu yang telah diberikan, Grup akan menghubungi pelanggan untuk menindaklanjuti piutang yang telah lewat jatuh tempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang yang telah jatuh tempo dalam jangka waktu yang telah ditentukan, Grup akan menindaklanjuti melalui jalur hukum. Berdasarkan pada penilaian Grup, penyisihan khusus mungkin dibuat jika utang dianggap tidak tertagih. Untuk meringankan risiko kredit, Grup akan menghentikan penyaluran semua produk kepada pelanggan jika terjadi keterlambatan dan/atau gagal bayar dan akan menggunakan uang muka/jaminan pelanggan sebagai pembayaran atas gagal bayar tersebut.
When a customer fails to make payment within the credit term granted, the Group contacts the customer to act on the overdue receivable. If the customer does not settle the overdue receivable within a reasonable time, the Group proceeds to commence legal proceedings. Depending on the Group’s assessment, specific provisions may be made if the debt is deemed uncollectible. To mitigate credit risk, the Group ceases the supply of all products to the customer in the event of late payment and/or default and applies the customer’s guarantee deposit as payment for such customer’s account in default.
Grup juga menghadapi risiko kredit yang berasal dari penempatan dana di bank dalam bentuk rekening lancar maupun deposito berjangka. Untuk mengatasi risiko ini, Perusahaan memiliki kebijakan untuk menempatkan dananya hanya di bank-bank yang mempunyai reputasi yang baik.
The Group is also exposed to credit risk arising from the funds placed by the Company in banks in the form of current accounts and time deposits. To mitigate this risk, the Company has a policy to place its funds only in banks that have good reputation.
Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, eksposur maksimum atas risiko kredit untuk Grup adalah sebesar nilai tercatat dari aset keuangan seperti ditunjukkan pada tabel di bawah ini:
On September 30, 2014 and December 31, 2013, the maximum exposure to credit risk for the Group is equal to the carrying value of the financial assets as shown in the table below:
36. TUJUAN DAN KEBIJAKAN KEUANGAN (lanjutan)
MANAJEMEN
Maximum Exposure Bruto/Gross
Pinjaman yang diberikan dan piutang: Kas dan setara kas
(1)
30 September 2014/
31 Desember 2013/
September 30, 2014
December 31, 2013
Loans and receivables: 122.229
148.149
Cash and cash equivalents
12.558
12.361
Short-term investments
968.034
1.137.398
third parties
16.159
5.438
related parties
Piutang lain-lain - pihak ketiga
61.365
57.476
Other receivables
Uang muka
49.360
54.077
Advances
162.751
83.574
Penempatan jangka pendek Piutang usaha pihak ketiga pihak-pihak berelasi
Trade receivables
Piutang pihak-pihak berelasi
Due from
pihak ketiga
related parties
-
12.256
Uang jaminan
10.951
5.371
Refundable deposits
Keanggotaan
87
87
Membership deposits
1.403.494
1.516.187
Total
Jumlah (1) Grup tidak memiliki agunan yang ditahan maupun perjanjian saling hapus dengan debitur.
third parties
(1) The Group does not hold any collateral nor does it have any offsetting arrangements with its debtors.
113
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 36. TUJUAN DAN KEBIJAKAN KEUANGAN (lanjutan)
MANAJEMEN
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
RISIKO
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
d. Risiko likuiditas
d.
Liquidity risk
Grup mengelola profil likuiditasnya untuk dapat mendanai pengeluaran modalnya dan membayar utang yang jatuh tempo dengan menjaga kecukupan kas dan setara kas, dan ketersediaan pendanaan melalui jumlah fasilitas kredit berkomitmen yang cukup.
The Group manages its liquidity profile to be able to finance capital expenditure and service its maturing debts by maintaining sufficient cash and cash equivalents, and the availability of funding through an adequate amount of committed credit facilities.
Grup secara regular mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual dan terus menerus menjaga kestabilan hari utang dan hari piutangnya.
The Group regularly evaluates its projected and actual cash flow information and continuously maintains the stability of its payables and receivables.
Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan Grup pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 berdasarkan pembayaran kontraktual semula yang tidak didiskontokan:
The table below summarizes the maturity profile of the Group’s financial liabilities on September 30, 2014 and December 31, 2013 based on original contractual undiscounted amounts to be paid:
30 September 2014/September 30, 2014
Kurang dari/ Below 1 tahun/year
Biaya transaksi atas utang/ Debt issuance cost
Lebih dari/ Over 5 tahun/years
Nilai tercatat pada tanggal 31 Desember 2013/ Carrying value as of 31-Des-13
1-2 tahun/years
2-3 tahun/years
3-5 tahun/years
837.653
-
-
-
-
-
837.653
Utang lain-lain/Other payables
38.581
-
-
-
-
-
38.581
Beban akrual/Accrued expenses
58.867
-
-
-
-
-
58.867
Utang bank/Bank loans Utang pihak-pihak berelasi/Due to
636.003
-
-
-
-
-
636.003
related parties Utang bank/Bank loans Utang sewa pembiayaan/Obligations
2 61.595
215.514
17.793
730
-
-
2 295.632
under finance lease Utang pembiayaan konsumen/Consumer
11.709
3.721
52
-
-
-
15.482
1.356
405
-
-
-
-
1.761
Utang usaha/Trade payables
financing payables Utang obligasi - neto/Bonds payable - net Jumlah/Total
-
-
-
692.864
-
-
692.864
1.645.766
219.640
17.845
693.594
-
-
2.576.845
31 Desember 2013/December 31, 2013
Kurang dari/ Below 1 tahun/year Utang usaha/Trade payables
1-2 tahun/years
2-3 tahun/years
3-5 tahun/years
Biaya transaksi atas utang/ Debt issuance cost
Lebih dari/ Over 5 tahun/years
Nilai tercatat pada tanggal 31 Desember 2013/ Carrying value as of 31-Des-13
1.132.919
-
-
-
-
-
1.132.919
Utang lain-lain/Other payables
96.072
-
-
-
-
-
96.072
Beban akrual/Accrued expenses
45.067
-
-
-
-
-
45.067
Utang bank/Bank loans Utang pihak-pihak berelasi/Due to
709.987
-
-
-
-
-
709.987
related parties Utang bank/Bank loans Utang sewa pembiayaan/Obligations
1.844 54.141
210.975
17.793
730
-
-
1.844 283.639
under finance lease Utang pembiayaan konsumen/Consumer
23.315
8.995
315
-
-
-
32.625
1.578
1.291
-
-
-
-
2.869
financing payables Utang obligasi - neto/Bonds payable - net Jumlah/Total
-
-
-
691.433
-
-
691.433
2.064.923
221.261
18.108
692.163
-
-
2.996.455
114
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
36. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT POLICIES (continued)
OBJECTIVES
AND
Manajemen modal
Capital management
Grup bertujuan mencapai struktur modal yang optimal untuk memenuhi tujuan usaha, di antaranya dengan mempertahankan rasio modal yang sehat, dan maksimalisasi nilai pemegang saham.
The Group aims to achieve an optimal capital structure in pursuit of its business objectives, which include maintaining healthy capital ratios and maximizing stockholder value.
Beberapa instrumen utang bank Perusahaan memiliki persyaratan rasio keuangan maksimum yang harus dipenuhi. Perusahaan telah memenuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak kreditur bank.
Some of the Company’s debt instruments contain covenants that impose maximum leverage ratios. The Company has complied with all capital requirements by bank creditors.
37. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING
37. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal 30 September 2014, Grup memiliki aset dan liabilitas dalam mata uang asing. Aset dan liabilitas dalam mata uang asing pada tanggal tersebut disajikan dengan kurs yang berlaku pada tanggal 30 September 2014 adalah sebagai berikut:
As of September 30, 2014, the Group has assets and liabilities denominated in foreign currencies. These foreign currencydenominated assets and liabilities are presented using exchange rates as of September 30, 2014 as follows:
Setara dengan Rupiah/Equivalent in Rupiah Mata Uang Asing/ Foreign Currency
Aset Kas dan setara kas
30 September 2014/ September 30, 2014
Assets Cash and cash equivalents
US$ Sin$ EUR RMB THB MYR
6.059.695 950.841 124.350 774.559 18.442 458
74.001 9.114 1.927 1.537 7 2
Penempatan jangka pendek
US$
1.028.300
12.558
Short-term investment
Piutang usaha - pihak ketiga
US$ EUR Sin$ RMB AUD
46.190.760 1.685.621 631.182 536.132 1.502
564.082 26.118 6.050 1.064 16
Trade receivables - third parties
US$
1.033.246
12.618
Trades receivables related parties
Piutang lain-lain - pihak ketiga
US$ RMB
1.409.464 21.020
17.212 42
Non-trades receivables - third parties
Piutang pihak-pihak berelasi
US$
12.977.891
158.486
Due from related parties
Piutang usaha - pihak-pihak berelasi
Total aset
884.834
115
Total assets
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 37. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES (continued)
37. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
Setara dengan Rupiah/Equivalent in Rupiah Mata Uang Asing/ Foreign Currency
Liabilitas Utang usaha - pihak ketiga
30 September 2014/ September 30, 2014
Liabilities Trade payables - third parties
US$ EUR Sin$ JPY RMB
58.516.132 889.441 720.006 13.414.244 139.043
714.599 13.782 6.901 1.498 276
Utang bank
US$
28.792.545
351.614
Short-term bank loans
Utang lain-lain - pihak ketiga
US$ Sin$ AUD EUR
63.740 57.080 51.521 42.515
778 547 549 658
Non-trade payables - third parties
Utang pihak-pihak berelasi
US$
176
2
Due to related parties
Utang bank jangka panjang
US$
14.915.820
182.152
Long-term bank loans
Total Liabilitas
1.273.356
Total Liabilities
Liabilitas neto
388.522
Net Liabilities
38. NON-CASH ACTIVITIES
38. AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS Informasi pendukung laporan arus kas konsolidasian sehubungan dengan aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas adalah sebagai berikut: Catatan/ Notes Perolehan aset sewaan melalui utang sewa pembiayaan
Supplementary information to the consolidated statements of cash flows relating to non-cash activities follows:
2014
12
39. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN Pada tanggal 8 Oktober 2014, Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada Lautan Luas Singapore Pte., Ltd. sebesar Sin$305.627 dengan tetap mempertahankan persentase kepemilikan.
2013
5.615
6.169
Acquisition of assets under finance lease arrangements
39. EVENT AFTER THE REPORTING PERIOD On October 8, 2014, the Company increased its investment in Lautan Luas Singapore Pte., Ltd amounting to Sin$305,627, with the same percentage of ownership.
116