PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT/UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015/ 30 SEPTEMBER 2016 AND 31 DECEMBER 2015 DAN/AND UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR/ FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED 30 SEPTEMBER/SEPTEMBER 2016 DAN/AND 2015
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 1 Page LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali nilai nominal per saham)
2016
UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT 30 SEPTEMBER 2016 AND 31 DECEMBER 2015 (Expressed in millions of Rupiah, except par value per share)
Catatan/ Notes
2015
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Kas yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha: - Pihak berelasi - Pihak ketiga Piutang lain-lain Persediaan Aset derivatif Pajak dibayar di muka: - Pajak penghasilan - Pajak lain-lain Bagian lancar dari beban dibayar di muka jangka panjang: - Beban frekuensi dan lisensi dibayar di muka - Sewa dibayar di muka - Beban dibayar di muka lainnya Aset keuangan lancar lain-lain Aset lancar lain-lain Jumlah aset lancar ASET TIDAK LANCAR Kas yang dibatasi penggunaannya Piutang pihak berelasi Klaim restitusi pajak Aset pajak tangguhan Beban dibayar di muka jangka panjang: - Beban frekuensi dan lisensi dibayar di muka - Sewa dibayar di muka - Beban dibayar di muka lainnya Investasi pada entitas asosiasi Investasi jangka panjang Aset tetap Goodwill dan aset takberwujud lain Aset keuangan tidak lancar lain-lain Aset tidak lancar lain-lain
ASSETS
2,355,801 128,481
4
3,623,346 77,574
435,467 2,504,813 20,277 77,198 888
5 5
6
510,539 2,219,636 11,232 39,346 1,030
100,568
7 7
69,411 344,885
934,365 502,068 184,907 20,364 37,408
9
2,321,743 428,355 221,687 13,591 36,302
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Restricted cash Trade receivables: Related parties Third parties Other receivables Inventories Derivative assets Prepaid taxes: Corporate income taxes Other taxes Current portion of long-term prepayments: Prepaid frequency fee and licenses Prepaid rental Prepaid expenses - others Other current financial assets Other current assets
7,302,605
9,918,677
Total current assets
28,834 2,685 443,655 105,352
49,427 2,758 538,049 114,226
66,265 169,183
54,881 140,892
NON-CURRENT ASSETS Restricted cash Due from related parties Claims for tax refunds Deferred tax assets Long-term prepayments: Prepaid frequency fee and licenses Prepaid rental Prepaid expenses - others Investment in associates Long-term investments Property and equipment Goodwill and other intangible assets Other non-current financial assets Other non-current assets
Jumlah aset tidak lancar
41,387,319
45,469,840
Total non-current assets
JUMLAH ASET
48,689,924
55,388,517
TOTAL ASSETS
31 8 7
67,835 1,066,089 126,425 105,603 47,833 37,764,064
10 10 11
93,216 1,011,455 175,460 78,521 37,821 41,821,703
1,393,496
12
1,351,431
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian interim merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim.
9
The accompanying notes form an integral part of these interim consolidated financial statements.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 2 Page LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali nilai nominal per saham)
2016
UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT 30 SEPTEMBER 2016 AND 31 DECEMBER 2015 (Expressed in millions of Rupiah, except par value per share)
Catatan/ Notes
2015
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Pinjaman jangka pendek Utang usaha: - Pihak berelasi - Pihak ketiga Utang pengadaan Utang pajak: - Pajak penghasilan - Pajak lain-lain Akrual Kewajiban imbalan kerja jangka pendek Kewajiban imbalan kerja jangka panjang - bagian jangka pendek Pendapatan diterima di muka Uang muka pelanggan Liabilitas derivatif Bagian jangka pendek dari pinjaman jangka panjang: - Pinjaman - Utang obligasi - Sukuk - Kewajiban sewa pembiayaan Provisi atas kasus hukum Liabilitas keuangan jangka pendek lain-lain Liabilitas jangka pendek lain-lain Jumlah liabilitas jangka pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang pihak berelasi Liabilitas pajak tangguhan Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian jangka pendek: - Pinjaman - Utang obligasi - Sukuk - Kewajiban sewa pembiayaan Kewajiban imbalan kerja jangka panjang - setelah dikurangi bagian jangka pendek Liabilitas jangka panjang lain-lain
LIABILITIES AND EQUITY
14,501 157,070
1,014 189,386
CURRENT LIABILITIES Short-term loans Trade payables: Related parties Third parties Procurement payables Taxes payable: Corporate income taxes Other taxes Accruals Short-term employee benefit obligations Long-term employee benefit obligations - current portion Unearned revenue Deposits from customers Derivative liabilities Current maturities of long-term borrowings: Loans payable Bonds payable Sharia bonds Obligations under finance lease Provision for legal case Other current financial liabilities Other current liabilities
16,571,254
20,052,600
Total current liabilities
249,105
13
1,449,022
155,303 845,877 2,557,220
31 14
123,652 640,490 6,263,117
245,106 97,153 1,834,773
7 7 15
24,538 73,702 1,730,483
299,023
16
335,620
32,196 1,222,516 263,152 39,320
16
6
32,196 1,117,253 285,863 290,747
3,289,006 3,041,099 333,440
17 18 19
4,240,746 1,152,791 226,810
536,751 1,358,643
32 20
516,527 1,358,643
54,213 22,954
31 7
25,196 12,572
1,958,187 10,008,077 1,078,721
17 18 19
6,369,885 9,282,161 954,586
2,923,164
32
3,450,558
968,957 958,415
16
908,838 1,068,280
NON-CURRENT LIABILITIES Due to related parties Deferred tax liabilities Long-term borrowings net of current maturities: Loans payable Bonds payable Sharia bonds Obligations under finance lease Long-term employee benefit obligations - net of current portion Other non-current liabilities
Jumlah liabilitas jangka panjang
17,972,688
22,072,076
Total non-current liabilities
JUMLAH LIABILITAS
34,543,942
42,124,676
TOTAL LIABILITIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian interim merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim.
The accompanying notes form an integral part of these interim consolidated financial statements.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 3 Page LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali nilai nominal per saham)
2016
UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT 30 SEPTEMBER 2016 AND 31 DECEMBER 2015 (Expressed in millions of Rupiah, except par value per share)
Catatan/ Notes
2015
EKUITAS
EQUITY
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham - nilai nominal Rp100 (dalam Rupiah penuh) per saham Seri A dan Seri B - Modal dasar - 1 saham Seri A dan 19.999.999.999 saham Seri B - Modal ditempatkan dan disetor penuh - 1 saham Seri A dan 5.433.933.499 saham Seri B Tambahan modal disetor Saldo laba: - Dicadangkan - Belum dicadangkan Komponen ekuitas lain-lain Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Keuntungan pengukuran kembali atas program imbalan pasti Cadangan perubahan nilai wajar investasi tersedia untuk dijual Cadangan lindung nilai arus kas
543,393 1,546,587 134,446 10,441,468 404,104
22 22
543,393 1,546,587
1e
134,446 9,596,118 404,104
7,642
20,607
251,459
251,459
(4,897) (1,017)
(14,909) 1,030
Equity attributable to owners of the parent Capital stock - Rp100 (in full Rupiah amount) par value per A share and B share Authorized - 1 A share and 19,999,999,999 B shares Issued and fully paid - 1 A share and 5,433,933,499 B shares Additional paid-in capital Retained earnings: Appropriated Unappropriated Other equity component Difference in foreign currency translation Remeasurement gains on defined benefit plans Reserve for changes in fair value of available -for-sale investment Cash flow hedging reserve
Kepentingan nonpengendali
13,323,185 822,797
12,482,835 781,006
Non-controlling interests
JUMLAH EKUITAS
14,145,982
13,263,841
TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
48,689,924
55,388,517
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian interim merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim.
The accompanying notes form an integral part of these interim consolidated financial statements.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 4 Page LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali laba/(rugi) bersih per saham)
2016 PENDAPATAN Selular Multimedia, Komunikasi Data, Internet (“MIDI”) Telekomunikasi tetap Jumlah pendapatan
UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, except earnings/(loss) per share)
Catatan/ Notes 24
17,891,550
2015 REVENUE Cellular Multimedia, Data Communication, 2,756,458 Internet ("MIDI") 833,401 Fixed telecommunications
15,991,678
2,940,646 692,516 21,524,712
19,581,537
(BEBAN) PENGHASILAN Beban jasa telekomunikasi Penyusutan dan amortisasi Karyawan Pemasaran Umum dan administrasi Amortisasi keuntungan tangguhan dari penjualan dan penyewaan kembali menara Keuntungan (kerugian) selisih kurs - bersih Lain-lain - bersih Jumlah beban
Keuntungan (kerugian) selisih kurs - bersih Penghasilan bunga Biaya keuangan (Kerugian) keuntungan perubahan nilai wajar derivatif - bersih
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
Total revenue
13,044 (10,560)
(442,880) (95,668)
(EXPENSES) INCOME Cost of telecommunications services Depreciation and amortization Personnel Marketing General and administrative Amortization of deferred gain on sale and leaseback of towers Gain (loss) on foreign exchange - net Others - net
(18,670,280)
(17,693,566)
Total expenses
2,854,432
1,887,971
408,323 86,325 (1,715,116)
28
(1,885,912) 171,375 (2,212,890)
(294,166)
6
(8,782,746) (6,719,364) (1,564,619) (967,689) (744,133)
105,787
25 11,12 26 27 27
21
(8,186,425) (6,247,042) (1,372,605) (749,466) (705,267)
105,787
386,539
(1,514,634)
(3,540,888)
1,339,798
(1,652,917)
(BEBAN) MANFAAT PAJAK PENGHASILAN
(389,225)
LABA (RUGI) PERIODE BERJALAN
950,573
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian interim merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim.
7
638,814
(1,014,103)
Gain (loss) on foreign exchange - net Interest income Finance costs (Loss) gain on change in fair value of derivatives - net
PROFIT (LOSS) BEFORE INCOME TAX INCOME TAX (EXPENSE) BENEFIT PROFIT (LOSS) FOR THE PERIOD
The accompanying notes form an integral part of these interim consolidated financial statements.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 5 Page LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali laba/(rugi) bersih per saham)
UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, except earnings/(loss) per share)
2016 LABA (RUGI) PERIODE BERJALAN
Catatan/ Notes
950,573
(1,014,103)
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
(4,897) 2,850
(5,000)
(4,019)
Other comprehensive (loss) income for the period - net of tax
(1,018,122)
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) FOR THE PERIOD
845,350 105,223
(1,122,335) 108,232
PROFIT (LOSS) FOR THE PERIOD ATTRIBUTABLE TO Owners of the parent Non-controlling interests
950,573
(1,014,103)
10,012
(3,427) (9,538)
(Kerugian) keuntungan komprehensif lain periode berjalan - setelah pajak
LABA (RUGI) PERIODE BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
JUMLAH PENGHASILAN (KERUGIAN) KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
PROFIT (LOSS) FOR THE PERIOD
OTHER COMPREHENSIVE INCOME Items that will be reclassified to Profit or Loss Unrealized changes in fair value of available-for-sale (10,699) investments Difference in foreign currency translation: 11,151 Current period differences - Reclassification adjustment Cash flow hedging reserve: (4,471) Unrealized loss - Reclassification adjustment -
Pos-pos yang akan direklasifikasi ke Laba Rugi Perubahan nilai wajar yang belum direalisasi atas investasi yang tersedia untuk dijual Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan: - Selisih periode berjalan - Penyesuaian reklasifikasi Cadangan lindung nilai arus kas: - Kerugian yang belum direalisasikan - Penyesuaian reklasifikasi
JUMLAH PENGHASILAN (KERUGIAN) KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN
2015
945,573
840,350 105,223
(1,126,354) 108,232
945,573
(1,018,122)
LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK (dalam Rupiah penuh) Catatan atas laporan keuangan konsolidasian interim merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim.
155.57
23
(206.54)
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) FOR THE PERIOD ATTRIBUTABLE TO Owners of the parent Non-controlling interests
BASIC AND DILUTED EARNINGS (LOSS) PER SHARE ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF THE PARENT (in full Rupiah amount)
The accompanying notes form an integral part of these interim consolidated financial statements.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 6 Page LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah)
Uraian Saldo 1 Januari 2015
Diatribusikan kepada pemilik entitas induk/Attributable to owners of the parent Selisih kurs Cadangan karena Keuntungan perubahan nilai penjabaran pengukuran wajar investasi laporan kembali atas tersedia Komponen keuangan/ program untuk dijual/ Saldo laba/Retained earnings ekuitas Difference imbalan pasti/ Reserve for changes Belum lain-lain/ in foreign Remeasurement in fair value Dicadangkan/ dicadangkan/ Other equity currency gain on defined of available-forAppropriated Unappropriated component translation benefit plans sale investment
Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital
Modal saham/ Capital stock
UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah)
543,393
1,546,587
134,446
10,906,119
404,104
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Saldo 30 September 2015
543,393
1,546,587
134,446
Saldo 1 Januari 2016
543,393
1,546,587
-
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan entitas anak Perubahan nilai wajar atas investasi tersedia untuk dijual Cadangan lindung nilai arus kas Dividen dari entitas anak Kontribusi dari kepentingan nonpengendali Rugi periode berjalan
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan entitas anak Perubahan nilai wajar atas investasi tersedia untuk dijual Cadangan lindung nilai arus kas Dividen dari entitas anak Laba periode berjalan Saldo 30 September 2016
Jumlah/ Total
Kepentingan nonpengendali/ NonJumlah controlling ekuitas/ interests Total equity
92,268
-
-
13,617,836
680,719
14,298,555
11,151
-
-
-
11,151
-
11,151
-
-
-
-
-
-
9,783,784
404,104
2,070
92,268
(10,699)
134,446
9,596,118
404,104
20,607
251,459
(14,909)
-
-
-
-
-
-
-
845,350
-
543,393
1,546,587
134,446
10,441,468
404,104
(1,122,335)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian interim merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim.
(9,081)
Cadangan lindung nilai arus kas/ Cash flow hedging reserve
(12,965)
(10,699) -
(4,471) -
Description Balance as of 1 January 2015 Difference in foreign currency arising from the translation of the financial statements of subsidiary Changes in fair value of available-for-sale investment Cash flow hedging reserve Dividends of subsidiaries Contribution from non-controlling interest Loss for the period
(10,699) (4,471) -
(38,863)
(10,699) (4,471) (38,863)
(1,122,335)
(766) 108,232
(766) (1,014,103)
(4,471)
12,491,482
749,322
13,240,804 Balance as of 30 September 2015
1,030
12,482,835
781,006
13,263,841
-
-
-
-
-
-
10,012 -
(2,047) -
7,642
251,459
(4,897)
(1,017)
(12,965)
10,012 (2,047) 845,350 13,323,185
-
(63,432) 105,223 822,797
(12,965)
10,012 (2,047) (63,432) 950,573
Balance as of 1 January 2016 Difference in foreign currency arising from the translation of the financial statements of subsidiary Changes in fair value of available-for-sale investment Cash flow hedging reserve Dividends of subsidiaries Profit for the period
14,145,982 Balance as of 30 September 2016
The accompanying notes form an integral part of these interim consolidated financial statements.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 7 Page LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah)
2016 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari: - Pelanggan - Pengembalian Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”) - Pengembalian pajak penghasilan badan - Penghasilan bunga
2015
21,205,836
18,529,715
230,068
103,077
194,839 88,213
363,537 173,629
Pengeluaran kas kepada/untuk: - Regulator, operator lain, pemasok dan lain-lain - Biaya keuangan - Karyawan - Penyelesaian kontrak forward valuta asing - Pajak penghasilan badan - Kontrak swap tingkat suku bunga Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan dividen kas Penerimaan dari penjualan aset tetap Perolehan aset tetap Perolehan aset takberwujud Penambahan investasi pada entitas asosiasi Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian interim merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim.
(9,422,620) (1,716,551) (1,558,945)
(8,577,553) (2,074,693) (1,337,712)
(538,269) (183,498) (9,229)
343,354 (139,297) (15,097)
8,289,844
7,368,960
49,229
20,226
41,707
258,837
(5,661,770)
(4,650,362)
(29,100)
(4,858)
(43,315)
(39,791)
(5,643,249)
(4,415,948)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from: Customers Refund of Value Added Tax (“VAT”) Refund of corporate income taxes Interest income Cash paid to/for: Regulator, other operators, suppliers and others Finance costs Employees Settlement of currency forward contracts Corporate income tax Interest rate swap contract Net cash provided by operating activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Cash dividend received Proceeds from sale of property and equipment Acquisitions of property and equipment Acquisitions of intangible assets Additions to investment in associate Net cash used in investing activities
The accompanying notes form an integral part of these interim consolidated financial statements.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 8 Page LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah)
2016
2015
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari obligasi dan sukuk Penerimaan dari pinjaman jangka panjang Penerimaan dari pinjaman jangka pendek Pembayaran pinjaman jangka panjang Pembayaran pinjaman jangka pendek Pembayaran obligasi dan sukuk Pembayaran kewajiban sewa pembiayaan Dividen kas yang dibayarkan kepada kepentingan nonpengendali Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan
Dampak perubahan selisih kurs terhadap kas dan setara kas
(PENURUNAN)/KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL PERIODE
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR PERIODE
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian interim merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim.
(7,071,167) (1,950,000)
(5,766,807) (325,000)
(609,000)
(9,347,137)
(387,802)
(324,454)
(51,773)
(38,863)
CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from bonds payable and sharia bonds Proceeds from long-term loans Proceeds from short-term loans Repayment of long-term loans Repayment of short-term loans Repayment bonds payable and sharia bonds Repayment of obligations under finance lease Cash dividend paid to non-controlling interest
(3,909,742)
(2,838,731)
Net cash (used in)/provided by financing activities
3,460,000
3,100,000
1,950,000
9,438,530
750,000
425,000
(4,398)
(1,267,545)
3,623,346
2,355,801
134,831
Net foreign exchange differences from cash and cash equivalents
NET (DECREASE)/INCREASE IN CASH AND 249,112 CASH EQUIVALENTS
3,480,011
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF PERIOD
3,729,123
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF PERIOD
The accompanying notes form an integral part of these interim consolidated financial statements.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 9 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM a.
Pendirian Perusahaan
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
1.
GENERAL a.
The Company’s Establishment
PT Indosat Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 10 November 1967 sesuai dengan Undang-Undang Penanaman Modal Asing No. 1 Tahun 1967 berdasarkan akta notaris Mohamad Said Tadjoedin, S.H. No. 55. Akta pendirian ini diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 26, Tambahan No. 24, tanggal 29 Maret 1968. Pada tahun 1980, Perusahaan dijual oleh American Cable and Radio Corporation, entitas anak dari International Telephone & Telegraph, kepada Pemerintah Republik Indonesia (“Pemerintah”) dan menjadi Badan Usaha Milik Negara (Persero).
PT Indosat Tbk (“the Company”) was established in the Republic of Indonesia on 10 November 1967 within the framework of the Indonesian Foreign Investment Law No. 1 of 1967 based on notarial deed No. 55 of Mohamad Said Tadjoedin, S.H. The deed of establishment was published in Supplement No. 24 of State Gazette of the Republic of Indonesia No. 26 dated 29 March 1968. In 1980, the Company was sold by American Cable and Radio Corporation, an International Telephone & Telegraph subsidiary, to the Government of the Republic of Indonesia (“the Government”) and became a State-owned Company (Persero).
Pada tanggal 7 Februari 2003, Perusahaan memperoleh persetujuan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (“BKPM”) dalam Surat No. 14/V/PMA/2003 atas perubahan status hukum dari Badan Usaha Milik Negara (Persero) menjadi Perusahaan Penanaman Modal Asing. Selanjutnya, pada tanggal 21 Maret 2003, Perusahaan memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia atas perubahan Anggaran Dasar yang berkaitan dengan perubahan status hukum tersebut.
On 7 February 2003, the Company received the approval from the Capital Investment Coordinating Board (“BKPM”) in its letter No. 14/V/PMA/2003 for the change of its legal status from a State-owned Company (Persero) to a Foreign Capital Investment Company. Subsequently, on 21 March 2003, the Company received the approval from the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia on the amendment of its Articles of Association to reflect the change in its legal status.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir diaktakan dengan Akta Notaris No. 123 tanggal 28 Januari 2010 oleh Aulia Taufani, S.H. (sebagai pengganti notaris Sutjipto, S.H.), sebagaimana disetujui pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) tanggal 28 Januari 2010, dengan tujuan memenuhi Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAMLK”) (sekarang Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) Indonesia) No. IX.J.1 tanggal 14 Mei 2008 tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan Terbatas yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik dan Peraturan No. IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.
The Company’s Articles of Association have been amended from time to time. The latest amendment was covered by notarial deed No. 123 dated 28 January 2010 of Aulia Taufani, S.H. (as a substitute notary of Sutjipto, S.H.), as approved in the Extraordinary General Meeting of Shareholders (“EGMS”) held on 28 January 2010, in order to comply with the Indonesian Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”) (currently the Indonesian Financial Services Authority (“OJK”)) Rule No. IX.J.1 dated 14 May 2008 on the Principles of Articles of Association of Limited Liability Companies that Conduct Public Offering of Equity Securities and Public Companies and Rule No. IX.E.1 on Affiliate Transactions and Certain Conflict of Interests Transactions.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 10 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (lanjutan) a.
Pendirian Perusahaan (lanjutan)
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
1.
GENERAL (continued) a.
The Company’s Establishment (continued)
Perubahan terakhir Anggaran Dasar Perusahaan telah disetujui oleh dan dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan surat No. AHU-09555.AH.01.02 Tahun 2010 tanggal 22 Februari 2010 dan No. AHU-AH.01.10-04964 tanggal 25 Februari 2010. Perubahan ini diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.89, Tambahan No.37880, tanggal 5 November 2010. Perubahan terakhir tersebut berkaitan dengan perubahan maksud, tujuan dan kegiatan usaha Perusahaan, pengangkatan pejabat Direktur Utama, jika pemegang jabatan Direktur Utama tidak tersedia, kewajiban rapat Direksi dan definisi benturan kepentingan.
The latest amendment of the Company’s Articles of Association has been approved by and reported to the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on its letters No. AHU-09555.AH.01.02 Year 2010 dated 22 February 2010 and No. AHU-AH.01.10-04964 dated 25 February 2010. The deed was published in Supplement No. 37880 of State Gazette of the Republic of Indonesia No. 89 dated 5 November 2010. The latest amendment relates to, among other matters, the changes in the Company’s purposes, objectives and business activities, appointment of acting President Director if the incumbent President Director is unavailable, requirement of Board of Directors’ meetings and definition of conflict of interests.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar, maksud dan tujuan Perusahaan adalah melakukan kegiatan usaha penyelenggaraan jaringan telekomunikasi, jasa telekomunikasi serta teknologi informasi dan/atau jasa teknologi konvergensi dengan melakukan kegiatan usaha utama sebagai berikut:
According to article 3 of its Articles of Association, the Company’s purposes and objectives are to provide telecommunications networks, telecommunications services as well as information technology and/or convergence technology services by carrying out the following main business activities:
a.
Menyelenggarakan jaringan telekomunikasi, jasa telekomunikasi serta teknologi informasi dan/atau layanan teknologi konvergensi, termasuk tetapi tidak terbatas pada penyediaan jasa teleponi dasar, layanan multimedia, layanan teleponi internet, layanan interkoneksi internet, layanan akses internet, jaringan telekomunikasi bergerak dan jaringan telekomunikasi tetap; dan
a.
To provide telecommunications networks, telecommunications services as well as information technology and/or convergence technology services, including but not limited to providing basic telephony services, multimedia services, internet telephony services, network access point service, internet services, mobile telecommunications networks and fixed telecommunications networks; and
b.
Menyelenggarakan jasa transaksi pembayaran dan layanan transfer uang melalui jaringan telekomunikasi serta teknologi informasi dan/atau teknologi konvergensi.
b.
To engage in payment transactions and money transfer services through telecommunications networks as well as information technology and/or convergence technology.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 11 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (lanjutan) a.
Pendirian Perusahaan (lanjutan)
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
1.
GENERAL (continued) a.
The Company’s Establishment (continued)
Perusahaan dapat melakukan kegiatan usaha penunjang untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut dan dalam rangka mendukung kegiatan usaha utama sebagai berikut:
The Company can provide supporting business activities in order to achieve the purposes and objectives, and to support its main businesses, as follows:
a.
Merencanakan, membeli, merekayasa, membangun, menyediakan, mengembangkan, mengoperasikan, menyewa, menyewakan, serta memelihara prasarana/sarana termasuk sumber daya untuk mendukung kegiatan usaha Perusahaan dalam penyelenggaraan jaringan telekomunikasi, jasa telekomunikasi serta teknologi informasi dan/atau layanan teknologi konvergensi;
a.
To plan, procure, modify, build, provide, develop, operate, lease, rent and maintain infrastructures/facilities including resources to support the Company’s business in providing telecommunications networks, telecommunications services as well as information technology and/or convergence technology services;
b.
Menjalankan usaha dan kegiatan operasi (termasuk pengembangan, pemasaran dan penjualan jaringan telekomunikasi, jasa telekomunikasi serta teknologi informasi dan/atau jasa teknologi konvergensi oleh Perusahaan), termasuk penelitian, layanan pelanggan, pendidikan dan pelatihan (baik di dalam maupun luar negeri); dan
b.
To conduct business and operating activities (including development, marketing and sales of telecommunications networks, telecommunications services as well as information technology and/or convergence technology services by the Company), including research, customer services, education and courses (both domestic and overseas); and
c.
Menyelenggarakan kegiatan lain yang diperlukan untuk mendukung dan/atau terkait dengan penyelenggaraan jaringan telekomunikasi, jasa telekomunikasi serta teknologi informasi dan/atau layanan teknologi konvergensi termasuk, tetapi tidak terbatas pada, transaksi elektronik dan penyediaan piranti keras, piranti lunak, konten serta jasa pengelolaan telekomunikasi.
c.
To conduct other activities necessary to support and/or related to the provision of telecommunications networks, telecommunications services as well as information technology and/or convergence technology services including, but not limited to, electronic transactions and provision of hardware, software, content as well as telecommunications-managed services.
Perusahaan memulai kegiatan operasinya pada tahun 1969.
The Company started operations in 1969.
its
commercial
Perusahaan telah menjalankan semua kegiatan usaha utama dan pendukung sebagaimana dimaksud dalam Anggaran Dasarnya.
The Company has been conducting all the main and supporting business activities as stated in its Articles of Association.
Perusahaan berdomisili di Jalan Medan Merdeka Barat No. 21, Jakarta dan memiliki 5 kantor regional yang berlokasi di Jakarta, Semarang, Surabaya, Medan dan Balikpapan.
The Company is domiciled at Jalan Medan Merdeka Barat No. 21, Jakarta and has 5 regional offices located in Jakarta, Semarang, Surabaya, Medan and Balikpapan.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 12 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (lanjutan) a.
Pendirian Perusahaan (lanjutan)
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
1.
GENERAL (continued) a.
The Company’s Establishment (continued)
Ooredoo QSC, Qatar (sebelumnya Qatar Telecom QSC) (“Ooredoo”) adalah entitas induk utama dari Perusahaan dan entitas anaknya (secara kelompok selanjutnya disebut “Grup”). Entitas induk langsung dari Perusahaan adalah Ooredoo Asia Pte. Ltd., sebelumnya Qatar Telecom (Qtel Asia) Pte. Ltd., Singapura.
Ooredoo QSC, Qatar (previously Qatar Telecom QSC) (“Ooredoo”) is the ultimate parent company of the Company and its subsidiaries (collectively referred to hereafter as the “Group”). The immediate parent company of the Company is Ooredoo Asia Pte. Ltd., previously Qatar Telecom (Qtel Asia) Pte. Ltd., Singapore.
Berdasarkan Undang-Undang No. 3 Tahun 1989 tentang Telekomunikasi dan Peraturan Pemerintah No. 77 Tahun 1991, Perusahaan telah ditetapkan kembali sebagai Badan Penyelenggara yang menyediakan jasa telekomunikasi internasional di bawah otoritas Pemerintah.
Based on Law No. 3 year 1989 on Telecommunications and pursuant to Government Regulation No. 77 Year 1991, the Company had been re-confirmed as an Operating Body (“Badan Penyelenggara”) that provided international telecommunications services under the authority of the Government.
Pada tahun 1999, Pemerintah menerbitkan Undang-Undang No. 36 mengenai Telekomunikasi (“Undang-Undang Telekomunikasi”) yang berlaku efektif tanggal 8 September 2000. Berdasarkan UndangUndang tersebut, penyelenggaraan jasa telekomunikasi meliputi: Jaringan telekomunikasi Jasa telekomunikasi Jasa telekomunikasi khusus
In 1999, the Government issued Law No. 36 on Telecommunications (“Telecommunications Law”) which took effect on 8 September 2000. Under the Telecommunications Law, telecommunications services cover:
Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah, Badan Usaha Swasta dan Koperasi diperbolehkan untuk menyediakan jaringan dan jasa telekomunikasi. Perorangan, instansi pemerintah dan badan hukum, selain penyelenggara jaringan dan jasa telekomunikasi, diperbolehkan untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi khusus.
State-owned companies, regional government-owned companies, privatelyowned companies and cooperatives are allowed to provide telecommunications networks and services. Individuals, government institutions and legal entities, other than telecommunications networks and service providers, are allowed to render special telecommunications services.
Undang-Undang Telekomunikasi melarang kegiatan yang dapat mengakibatkan terjadinya praktik monopoli dan persaingan usaha yang tidak sehat dan diharapkan menjadi pembuka jalan bagi liberalisasi pasar.
The Telecommunications Law prohibits activities that result in monopolistic practices and unhealthy competition and expects to pave the way for market liberalization.
Berdasarkan Undang-Undang Telekomunikasi tersebut, status Perusahaan sebagai Badan Penyelenggara menjadi berakhir dan Perusahaan harus memperoleh izin dari Pemerintah untuk dapat menyelenggarakan jaringan dan jasa telekomunikasi tertentu.
Based on the Telecommunications Law, the Company ceased as an Operating Body and had to obtain licenses from the Government to be able to engage in the provision of specific telecommunications networks and services.
Telecommunications networks Telecommunications services Special telecommunications services
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 13 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (lanjutan) a.
Pendirian Perusahaan (lanjutan)
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
1.
GENERAL (continued) a.
The Company’s Establishment (continued)
Pada tanggal 14 Agustus 2000, Pemerintah, melalui Menteri Perhubungan (“Menhub”), memberi izin prinsip kepada Perusahaan sebagai penyelenggara jasa telekomunikasi Digital Communication System (“DCS”) 1800 berskala nasional. Pada tanggal 23 Agustus 2001, Perusahaan memperoleh izin penyelenggaraan (DCS 1800) dari Menhub. Selanjutnya, berdasarkan Surat Keputusan No. KEP.247 tanggal 6 November 2001 yang diterbitkan oleh Menhub, izin penyelenggaraan tersebut dialihkan kepada entitas anak, pada saat itu PT Indosat Multi Media Mobile (“IM3”). Lihat Catatan 1e. Pada tanggal 7 September 2000, Pemerintah, melalui Menhub, memberikan izin prinsip kepada Perusahaan untuk menyelenggarakan telepon lokal dan sambungan langsung jarak jauh dalam negeri sebagai kompensasi atas pengakhiran hak eksklusif Perusahaan sebagai penyelenggara jasa telekomunikasi internasional. Di lain pihak, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (“Telkom”) telah diberikan izin prinsip untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional sebagai kompensasi atas pengakhiran lebih awal hak penyelenggaraan jasa telekomunikasi lokal dan sambungan langsung jarak jauh dalam negeri.
On 14 August 2000, the Government, through the Ministry of Communications (“MOC”), granted the Company an in-principle license as a nationwide Digital Communication System (“DCS”) 1800 telecommunications provider. On 23 August 2001, the Company obtained the operating license (DCS 1800) from the MOC. Subsequently, based on Decree No. KEP.247 dated 6 November 2001 issued by the MOC, the operating license was transferred to the Company’s then subsidiary, PT Indosat Multi Media Mobile (“IM3”). Refer to Note 1e. On 7 September 2000, the Government, through the MOC, also granted the Company in-principle licenses for local and domestic long-distance telecommunications services as compensation for the termination of its exclusivity rights on international telecommunications services. On the other hand, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (“Telkom”) was granted an in-principle license for international telecommunications services as compensation for the early termination of Telkom’s rights on local and domestic long-distance telecommunications services.
Berdasarkan surat Menhub tanggal 1 Agustus 2002, Perusahaan diberikan izin penyelenggaraan jaringan telekomunikasi tetap lokal dengan wilayah operasi Jakarta dan Surabaya. Izin penyelenggaraan ini diperbarui menjadi izin nasional pada tanggal 17 April 2003 berdasarkan Surat Keputusan Menhub No. KP.130 Tahun 2003. Penilaian atas izin yang diberikan kepada Telkom dan Perusahaan atas pengakhiran hak eksklusif mereka, masingmasing atas penyelenggaraan jasa telekomunikasi lokal/domestik dan internasional, ditentukan oleh penilai independen.
Based on a letter dated 1 August 2002 from the MOC, the Company was granted an operating license for fixed local telecommunications network covering Jakarta and Surabaya. This operating license was converted to become a national license on 17 April 2003 based on Decree No. KP.130 Year 2003 of the MOC. The values of the above licenses granted to Telkom and the Company on the termination of their exclusive rights on local/domestic and international telecommunications services, respectively, have been determined by an independent appraiser.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 14 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (lanjutan) a.
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
1.
Pendirian Perusahaan (lanjutan)
GENERAL (continued) a.
The Company’s Establishment (continued)
Izin penyelenggaraan jaringan, layanan dan spektrum frekuensi
Licenses to operate network, services and frequency spectrum
Berikut adalah izin signifikan untuk penyelenggaraan jaringan, layanan dan spektrum frekuensi yang dimiliki Perusahaan dan entitas anak:
The following are significant licenses to operate network, services and frequency spectrum obtained by the Company and subsidiaries:
Izin/ License PT Indosat Tbk Izin Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Selular/ License to Operate Cellular Mobile Network (*)
No. Izin/ License No. No. 504/KEP/ M.KOMINFO/08/2012 dan/and No. 643/KEP/ M.KOMINFO/06/2015
Izin Penempatan Satelit pada Slot Orbit/ License for Satellite orbital (*)
No. 460/M.KOMINFO/12/ 2011
Izin Penyelenggaraan Layanan Interkoneksi Internet/ License to Operate Internet Interconnection Services (Network Access Point/(“NAP”)) (*) Izin Penyelenggaraan Layanan Akses Internet/ License to Operate Internet Service Provider ("ISP") (*)
KEP No. 414 Tahun 2014
KEP No. 418 Tahun 2014
Tanggal efektif/ Effective date
Keterangan
Description
Amandemen Izin Jaringan Bergerak Selular yang memungkinkan Indosat untuk menerapkan 3rd Generation Partnership Project (Sistem 3G) pada pita frekuensi 800 MHz, 900 MHz dan 1800 MHz dan juga International Mobile Telecommunication 2000 (IMT 2000) pada 2100 MHz. Persetujuan pemanfaatan slot orbit 150,5o BT (Bujur Timur) pada slot orbit. Izin penyelenggaraan layanan interkoneksi internet.
Amendment Cellular License which allows Indosat to deploy 3rd Generation Partnership Project (3G system) at 800 MHz, 900 MHz and 1800 MHz spectrum band, and also International Mobile Telecommunication 2000 (IMT 2000) at 2100 MHz.
30/06/2015
Approval for Indosat to utilize Orbital Slot 150.5o EL (East Latitude)
Berakhir pada/Ending on 01/09/2015
Operating license for NAP.
12/09/2014
Izin penyelenggaraan sebagai penyedia layanan internet.
Operating license as ISP.
07/04/2014
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 15 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (lanjutan) a.
1.
Pendirian Perusahaan (lanjutan) Izin penyelenggaraan jaringan, layanan dan spektrum frekuensi (lanjutan) Izin/ License
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
No. Izin/ License No.
GENERAL (continued) a.
The Company’s Establishment (continued) Licenses to operate network, services and frequency spectrum (continued)
Keterangan
Description
Tanggal efektif/ Effective date 07/04/2014
Izin Penyelenggaraan Layanan Teleponi Internet/ License to Operate Internet Telephony Services (*) Izin Penyelenggaraan Jaringan Tetap Tertutup/ License to Operate Closed Fixed Network (“JARTUP”) (*) Izin Penyelenggaraan Jaringan Tetap dan Jasa Teleponi Dasar/ License for Fixed Network and Basic Telephony Service (*)
KEP No. 416 Tahun 2014
Voice over Internet Protocol (“VoIP”).
Voice over Internet Protocol (“VoIP”).
No. 1123 Tahun 2016
Jaringan tetap tertutup.
Closed Fixed Network.
21/06/2016
No. 950 Tahun 2016 No. 845 Tahun 2016 dan/and No. 848 Tahun 2016
No. 19/KEP/ M.KOMINFO/02/2006 diperpanjang dengan/extended by KEP No. 510 Tahun 2016 No. 268/KEP/ M.KOMINFO/09/2009
Operating license for fixed network and basic telephony service which covers the provision of local, national long-distance, and international longdistance telephony services. Cellular Mobile Network 2.1 GHz radio frequency spectrum for 1 block (2 x 5 Mhz) of 3G frequency.
31/05/2016 16/05/2016 dan/and 16/05/2016
Izin Spektrum Frekuensi yang Dialokasikan/ Frequency Spectrum (***)
Izin penyelenggaraan jaringan tetap dan jasa teleponi dasar yang meliputi jasa telepon lokal, sambungan lokal jarak jauh nasional dan sambungan langsung jarak jauh teleponi internasional. Jaringan Bergerak Selular spektrum frekuensi radio 2,1 GHz untuk 1 blok (2 x 5 Mhz) frekuensi 3G. Jaringan Bergerak Selular spektrum frekuensi radio 2,1 GHz untuk 1 blok (2 x 5 Mhz) frekuensi 3G. Alokasi 2 kanal frekuensi nasional, yaitu kanal 589 dan 630 pada spektrum 800 MHz untuk jaringan tetap lokal nirkabel dengan mobilitas terbatas.
Cellular Mobile Network 2.1 GHz radio frequency spectrum for 1 block (2 x 5 Mhz) of 3G frequency.
01/09/2009
Allocation of two nationwide frequency channels, i.e., channels 589 and 630 in the 800 MHz spectrum for local fixed wireless network services with limited mobility. Allocation of the use of frequency 800 MHz with radio frequency band of 887.5 - 890 MHz paired with radio frequency band of 932.5 - 935 MHz.
12/12/2006
Izin Spektrum Frekuensi yang Dialokasikan/ Frequency Spectrum
Izin Frekuensi Radio/License for Radio Frequency Band
No. 181/KEP/ M.KOMINFO/12/2006
Izin Frekuensi Radio/License for Radio Frequency Band (****)
KEP No. 799 Tahun 2014
Alokasi penggunaan frekuensi 800 MHz dengan pita frekuensi radio dari 887,5 - 890 MHz berpasangan dengan pita frekuensi radio dari 932,5 – 935 MHz.
14/02/2006 dan/and 24/03/2016
12/09/2014
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 16 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (lanjutan) a.
1.
Pendirian Perusahaan (lanjutan) Izin penyelenggaraan jaringan, layanan dan spektrum frekuensi (lanjutan) Izin/ License Kartu Prabayar “Indosat mwallet”/“Indosat m-wallet” Prepaid Cards
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
No. Izin/ License No. Surat/Letter No. 10/14/DASP dari/from Bank Indonesia (Bank Sentral/Central Bank)
Penyelenggara Pengiriman Uang/Money Remittance Provider
Surat/Letter No.12/67/DASP/25 dari/from Bank Indonesia
Penerbit Nomor Identifikasi / Issuer Identification Number (“IIN”)
Surat/Letter No. 2619/BSN/D3d3/12/2010 dari/from Badan Standarisasi Nasional
GENERAL (continued) a.
The Company’s Establishment (continued) Licenses to operate network, services and frequency spectrum (continued)
Keterangan
Description
Perusahaan mendapat persetujuan untuk mengeluarkan kartu pra-bayar “Indosat mwallet” yang berfungsi sebagai alat baru untuk melakukan pembayaran kepada merchant tertentu.
The Company received approval for “Indosat m-wallet” prepaid cards as a new means of making payments to certain merchants.
Perusahaan juga ditunjuk sebagai special principal dan technical acquirer untuk kartu prabayar tersebut. Perusahaan mendapat persetujuan untuk menjadi “penyelenggara pengiriman uang” untuk para pelanggan dalam pasar lokal dan luar negeri. Perusahaan memperoleh IIN untuk aplikasi “Indosat mwallet” dan “penyelenggara pengiriman uang”.
The Company was also appointed as a special principal and technical acquirer for such prepaid cards.
Pada tanggal 23 Maret 2011, Presiden Republik Indonesia menerbitkan Peraturan Pemerintah (“PP”) No 3 Tahun 2011 mengenai pengiriman uang. Peraturan ini menjadi panduan operasional Perusahaan sebagai salah satu “penyelenggara pengiriman uang”.
On 23 March 2011, the President of the Republic of Indonesia issued Regulation (“PP”) No. 3 Year 2011 regarding money remittance. This regulation becomes the operational guidance for the Company as a “money remittance provider”.
The Company received approval to become a “money remittance provider” to customers in the local and international markets. The Company obtained Issuer Identification Number (IIN) on its applications for “Indosat m-wallet” and “money remittance”.
Tanggal efektif/ Effective date 09/01/2008 Pada tanggal 19 November 2009, Perusahaan meluncurkan “Indosat mwallet” kepada publik/ On 19 November 2009, the Company launched “Indosat mwallet” to the public. 03/09/2010
13/12/2010
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 17 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (lanjutan) a.
1.
Pendirian Perusahaan (lanjutan) Izin penyelenggaraan jaringan, layanan dan spektrum frekuensi (lanjutan) Izin/ License PT Indosat Mega Media Izin Penyelenggaraan Layanan Akses Internet/ License to Operate Internet Service Provider(“ISP”) (*) Izin Penyelenggaraan Layanan Interkoneksi Internet/License to Operate Internet Interconnection Services (“NAP”) (*) Izin Penyelenggaraan jaringan tetap tertutup/ License to Operate Closed Fixed Network (“JARTUP”) (*) Izin Penyelenggaraan Jaringan Telekomunikasi Tetap Lokal Berbasis “Packet Switched”/License for “Packet Switched” Local Fixed Telecommunications Network(*)
Izin Frekuensi Radio Berbasis “Packet Switched”/ License for "Packet Switched" Radio Frequency Band
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
No. Izin/ License No.
GENERAL (continued) a.
The Company’s Establishment (continued) Licenses to operate network, services and frequency spectrum (continued)
Keterangan
Description
Tanggal efektif/ Effective date
No. 229/KEP/ M.KOMINFO/5/2013
ISP dengan cakupan wilayah regional.
ISP with regional coverage.
30/05/2013
No. 138/KEP/ M.KOMINFO/10/2014
NAP dengan cakupan wilayah regional.
NAP with regional coverage.
27/10/2014
No. 10/KEP/ M.KOMINFO/1/2015
JARTUP dengan cakupan wilayah regional.
JARTUP with regional coverage.
09/01/2015
No. 342/KEP/ M.KOMINFO/8/2015 diperbarui dengan/ updated by No. 1575/KEP/ M.KOMINFO/09/2016
Jaringan telekomunikasi tetap lokal yang menggunakan pita frekuensi radio2,3, 3,3 GHz dan FTTH untuk keperluan Broadband Wireless Access (“BWA”) dengan cakupan wilayah regional. Pengalokasian frekuensi radio 2,3 GHz dan 3,3 GHz untuk layanan BWA (**) dengan cakupan wilayah regional.
Local fixed telecommunications network using 2.3, 3.3 GHz and FTTH radio frequency spectrum of Broadband Wireless Access (“BWA”) with regional coverage.
05/08/2015 diperbarui dengan/ updated by 13/09/2016
Allocation of 2.3 GHz and 3.3 GHz radio frequency spectrum of BWA (**) with regional coverage.
27/07/2009
No. 237/KEP/ M.KOMINFO/9/2009
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 18 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (lanjutan) a.
1.
Pendirian Perusahaan (lanjutan) Izin penyelenggaraan jaringan, layanan dan spektrum frekuensi (lanjutan) Izin/ License PT Aplikanusa Lintasarta Izin Penyelenggaraan Jaringan Tetap Tertutup/ License for Closed Fixed Network (“JARTUP”) (*) Izin Penyelenggaraan Jaringan Tetap Lokal Berbasis Packet Switched/License for Local Fixed Line with Packet Switched (*) Izin Penyelenggaraan Jasa Akses Internet/License for Internet Service Provider (“ISP”) Izin Penyelenggaraan Jasa Interkoneksi Internet/License for Network Access Point (“NAP”) (*) Izin Penyelenggaraan Jasa Nilai Tambah Telepon Pusat Layanan Informasi/ License for Call Center Provider (*)
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
No. Izin/ License No. No. 199/KEP/DJPPI/ KOMINFO/04/2015
GENERAL (continued) a.
The Company’s Establishment (continued) Licenses to operate network, services and frequency spectrum (continued)
Keterangan
Description
Tanggal efektif/ Effective date
Izin penyelenggaraan JARTUP dengan cakupan wilayah nasional. Izin penyelenggaraan jaringan tetap lokal berbasis packet switched dengan cakupan wilayah nasional. Izin penyelenggaraan ISP dengan cakupan wilayah nasional.
License to operate closed fixed line with national coverage.
24/04/2015
License to operate local fixed line with packet switched basis with national coverage.
05/06/2015
Operating license for ISP with national coverage.
12/12/2011
No. 274/KEP/DJPPI/ KOMINFO/08/2014
Izin penyelenggaraan NAP dengan cakupan wilayah nasional.
Operating license for NAP with national coverage.
22/08/2014
No. 366/KEP/ M.KOMINFO/04/2014
Izin penyelenggaraan untuk jasa nilai tambah teleponi pusat layanan informasi dengan cakupan wilayah nasional. Izin penyelenggaraan untuk menyediakan sistem komunikasi data dengan cakupan wilayah nasional.
Operating license to provide value added services of telephony call center with national coverage.
02/04/2014
Operating license to provide data communication system services with national coverage.
30/11/2015
Izin penyelenggaraan untuk jaringan bergerak terestrial Radio Trunking dengan cakupan wilayah nasional Alokasi frekuensi radio untuk pengembangan akses BWA dalam rentang: - 10,182 GHz – 10,189 GHz -10,532 GHz – 10,539 GHz Mencakup area: Regional.
Operating license to provide Radio Trunking mobile network in national coverage
18/07/2016
Allocated radio frequency band range to develop BWA access: - 10.182 GHz – 10.189 GHz - 10.532 GHz – 10.539 GHz Coverage area: Regional.
04/02/2005
No. 258/KEP/DJPPI/ KOMINFO/06/2015
No. 295/KEP/DJPPI/ KOMINFO/12/2011
Izin Penyelenggaraan Jasa Sistem Komunikasi Data/ License for Data Communication System Provider (*)
No. 889/KEP/DJPPI/ KOMINFO/2015
Izin Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Terestrial Radio Trunking/License for Radio Trunking Mobile Network Provider (*)
No. 1231/KEP/ M.KOMINFO/07/2016
Izin Frekuensi Radio 10,5 GHz/License for Radio Frequency Band 10.5 GHz
No. 33/IV.1.2/DITFREK/II/ 2005
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 19 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (lanjutan) a.
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
1.
Pendirian Perusahaan (lanjutan)
GENERAL (continued) a.
Licenses to operate network, services and frequency spectrum (continued)
Izin penyelenggaraan jaringan, layanan dan spektrum frekuensi (lanjutan) Izin/ License PT Aplikanusa Lintasarta Izin Frekuensi Radio 3,3Ghz/License for Radio Frequency Band 3.3 GHz
b.
No. Izin/ License No. No. 266/KEP/ M.KOMINFO/08/2009
The Company’s Establishment (continued)
Keterangan Alokasi frekuensi radio 3,3 GHz (cakupan 3325 – 3337,5 MHz) dengan cakupan wilayah regional.
Description Allocated radio frequency band 3.3 GHz (range 3325 – 3337.5 MHz) with regional coverage.
Tanggal efektif/ Effective date 31/08/2009
(*)
Untuk setiap izin, evaluasi dilakukan setiap lima tahun.
(*)
For every license, an evaluation is performed every five years.
(**)
PT Indosat Mega Media berkewajiban, antara lain, melakukan pembayaran biaya nilai awal sebesar Rp18.408 dan biaya hak penggunaan frekuensi radio tahunan.
(**)
PT Indosat Mega Media was obliged to, among others, pay upfront fee of Rp18,408 and annual radio frequency fee.
(***)
Perusahaan awalnya diberikan izin pada tahun 2006 untuk jangka waktu 10 tahun, membayar upfront fee sebesar Rp320.000 dan kemudian diberikan perpanjangan jangka waktu selama 10 tahun dan diwajibkan untuk membayar biaya tahunan.
(***)
The Company was initially granted the license in 2006 for a period of ten years, paid an upfront fee of Rp320,000 and was later granted an extension period of another ten years and was required to pay for an annual fee.
(****) Perusahaan menghentikan jasa layanan telepon jaringan tetap nirkabel efektif sejak 30 Juni 2015 dan menggunakan spektrum frekuensi tersebut untuk jaringan selular.
(****) Effective on 30 June 2015, the Company ceased its fixed wireless access services and utilized the frequency spectrum for cellular network.
Penawaran Umum Perusahaan
b.
Pada tanggal 23 September 1994, Perusahaan mendapat pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal (“BAPEPAM”) untuk melakukan penawaran umum saham perdana di Bursa Efek Jakarta berdasarkan Surat BAPEPAM No. S-1656/PM/1994 dan di Bursa Efek New York sebesar 362.425.000 saham Seri B, terdiri dari 22.510.870 American Depositary Shares (ADS, setiap ADS mewakili 10 saham Seri B) dan 103.550.000 saham Seri B dari pelepasan saham Seri B yang dimiliki oleh Pemerintah. Semua saham Seri B Perusahaan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (entitas baru setelah penggabungan usaha antara Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada bulan November 2007) sejak 1994, sedangkan ADS telah dicatatkan pada Bursa Efek New York dari 1994 sampai dengan tanggal 17 Mei 2013. Pada tanggal 25 Juli 2014, Perusahaan mengajukan formulir 15F ke U.S. Securities and Exchange Commission (“SEC”) untuk mengakhiri pendaftaran ADS sesuai dengan U.S. Securities and Exchange Act tahun 1934 (“Act”). Oleh karena tidak terdapat keberatan dari SEC dalam jangka waktu 90 hari setelah Perusahaan mengajukan formulir 15 F, maka pengakhiran pendaftaran dianggap efektif berdasarkan Act.
The Company’s Public Offerings On 23 September 1994, the Company obtained the effective statement from the Capital Market Supervisory Agency (“BAPEPAM”) to conduct the initial public offering in the Jakarta Stock Exchange through BAPEPAM Letter No. S-1656/PM/1994 and in the New York Stock Exchange of its 362,425,000 B shares, consisting of 22,510,870 American Depositary Shares (ADS, each representing 10 B Shares) and 103,550,000 B shares from the divestment of the B shares owned by the Government. The Company’s B Shares have been registered in the Indonesia Stock Exchange (new entity after the merger of the Jakarta Stock Exchange and the Surabaya Stock Exchange in November 2007) since 1994, while the Company’s ADS were listed in the New York Stock Exchange from 1994 until 17 May 2013. On 25 July 2014, the Company filed a 15F Form to the U.S. Securities and Exchange Commission (“SEC”) to terminate the registration of its ADS in accordance with the U.S. Securities Exchange Act of 1934 (“Act”). As there were no objections from the SEC within 90 days after the Company filed its 15F Form, the termination of such registration was considered to have been effective under the Act.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 20 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (lanjutan) b.
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
1.
Penawaran Umum Perusahaan (lanjutan)
GENERAL (continued) b.
The Company’s (continued)
Public
Offerings
Berdasarkan keputusan dalam RUPSLB yang diselenggarakan pada tanggal 8 Maret 2004, pemegang saham Perusahaan menyetujui untuk memecah nilai nominal saham Seri B Perusahaan dari Rp500 menjadi Rp100 (dalam Rupiah penuh) yang mengakibatkan kenaikan jumlah modal dasar saham dari 4.000.000.000 menjadi 20.000.000.000 saham dan jumlah saham yang diterbitkan dan disetor penuh dari 1.035.500.000 menjadi 5.177.500.000 lembar saham.
Based on a resolution at their EGMS held on 8 March 2004, the Company’s stockholders approved the split of the nominal value of the Company’s B shares from Rp500 to Rp100 (full amount), resulting in the increase in the number of authorized shares from 4,000,000,000 to 20,000,000,000 shares and in the number of issued and fully paid-up shares from 1,035,500,000 to 5,177,500,000 shares.
Selama periode tanggal 1 Agustus 2004 sampai 31 Desember 2006, Perusahaan telah menerbitkan tambahan 256.433.500 saham Seri B sehubungan dengan pelaksanaan Employee Stock Option Program (“ESOP”) Tahap I dan II. Program ESOP telah disetujui pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPS”) Perusahaan pada tanggal 26 Juni 2003.
During the period of 1 August 2004 to 31 December 2006, the Company had issued additional 256,433,500 B shares in connection with the exercise of its Employee Stock Option Program (“ESOP”) Phases I and II. The ESOP program was approved in the Company’s Annual General Meeting of Shareholders (“AGMS”) held on 26 June 2003.
Pada tanggal 30 September 2016, obligasiobligasi yang diterbitkan ke publik oleh Perusahaan dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (Catatan 18 dan 19) adalah sebagai berikut:
As of 30 September 2016, the outstanding bonds issued to the public by the Company and traded on the Indonesia Stock Exchange (Notes 18 and 19) were as follows:
Tanggal efektif/ Effective date
Obligasi/Bond Obligasi V Seri B/Bonds V Serie B Obligasi VII Seri B/Bonds VII Serie B Sukuk Ijarah IV/Sharia Bond IV Obligasi VIII/Bonds VIII Sukuk Ijarah V/Sharia Bond V *) PUB I Tahap I/SR I Phase I *) PUB Ijarah I Tahap I/SR Sharia I Phase I *) PUB I Tahap II/SR I Phase II *) PUB Ijarah I Tahap II/SR Sharia I Phase II *) PUB I Tahap III/SR I Phase III *) PUB Ijarah I Tahap III/SR Sharia I Phase III *) PUB I Tahap IV/SR I Phase IV *) PUB Ijarah I Tahap IV/SR Sharia I Phase IV *)
PUB merupakan rangkaian obligasi/sukuk yang diterbitkan melalui penawaran umum berkelanjutan.
29/05/2007 08/12/2009 08/12/2009 27/06/2012 27/06/2012 12/12/2014 12/12/2014 04/06/2015 04/06/2015 08/12/2015 08/12/2015 02/09/2016 02/09/2016 *)
SR represents series of bonds/sharia bond issued through the shelf registration.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 21 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
1.
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) c.
1.
Direksi, Komisaris dan Komite Audit
c.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, masing-masing, adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris/ Board of Commissioners Komisaris Utama/President Commissioner Komisaris/Commissioner Komisaris/Commissioner Komisaris/Commissioner Komisaris/Commissioner Komisaris/Commissioner Komisaris/Commissioner Komisaris/Commissioner Komisaris/Commissioner Komisaris/Commissioner (i)
GENERAL (continued) Directors, Commissioners Committee
Audit
The composition of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors as of 30 September 2016 and 31 December 2015 respectively, are as follows: 30/09/2016
31/12/2015
Waleed Mohamed Ebrahim Al Sayed Ajay Bahri Hans Anthony Kuropatwa Syed Maqbul Quader(i) Astera Primanto Bhakti Elisa Lumbantoruan(i) Chris Kanter Ian Charles Dench Wijayanto Samirin(i) Edy Sudarmanto (i)
Komisaris Independen
and
Direksi/Board of Directors
Dr. Nasser Mohammed Marafih Ahmed Yousef Ebrahim Al Derbesti Khalid Ibrahim A. Al Mahmoud Richard Farnsworth Seney(i) Astera Primanto Bhakti Elisa Lumbantoruan(i) Chris Kanter Cynthia Alison Gordon Wijayanto Samirin(i) Beny Roelyawan
Independent Commissioner
30/09/2016 dan/and 31/12/2015
Direktur Utama/President Director and Chief Executive Officer Direktur/Director and Chief Financial Officer Direktur/Director and Chief Sales and Distribution Officer Direktur/Director and Chief Technology Officer Direktur/Director and Chief Wholesale and Enterprise Officer
Alexander Rusli Caba Pinter (ii) Joy Wahjudi John Martin Thompson Herfini Haryono
(ii) Ditunjuk sebagai Direktur Independen untuk memenuhi Peraturan 1-A dari Bursa Efek Indonesia.
(ii) Appointed as Independent Director to comply with Regulation 1-A of the Indonesia Stock Exchange.
Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s Audit Committee as of 30 September 2016 and 31 December 2015 are as follows:
30/09/2016 Ketua Anggota Anggota Anggota
Syed Maqbul Quader Wijayanto Samirin Kanaka Puradiredja -
Perusahaan dan entitas anak (“Grup”) mempunyai sekitar masing-masing 4.430 dan 4.320 karyawan, termasuk karyawan tidak tetap, pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015.
31/12/2015 Richard Farnsworth Seney Elisa Lumbantoruan Kanaka Puradiredja Unggul Saut Marupa Tampubolon
Chairman Member Member Member
The Company and its subsidiaries (the “Group”) have approximately 4,430 and 4,320 employees, including non-permanent employees, as of 30 September 2016 and 31 December 2015, respectively.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 22 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
1.
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) d.
1.
Struktur Entitas Anak
GENERAL (continued) d.
Structure of the Company’s Subsidiaries As of 30 September 2016 and 31 December 2015, the Company had direct and indirect ownership in the following subsidiaries:
Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, Perusahaan mempunyai pemilikan langsung dan tidak langsung pada entitas anak berikut:
Jumlah Aset (Sebelum Eliminasi)/ Total Assets (Before Eliminations) 2016 2015
Entitas anak Name of subsidiary Indosat Palapa Company B.V. (“IPBV”)(1) Indosat Mentari Company B.V. (“IMBV”)(1) Indosat Singapore Pte. Ltd. (“ISPL”) PT Indosat Mega Media (“IMM”) PT Interactive Vision Media (“IVM”)(2) PT Starone Mitra Telekomunikasi (“SMT”)(4) PT Aplikanusa Lintasarta (“Lintasarta”) PT Lintas Media Danawa (“LMD”)(3) PT Artajasa Pembayaran Elektronis (“APE”)(3) PT Portal Bursa Digital (“PBD”)(5) Entitas anak/ Name of subsidiary
Lokasi/ Location
IPBV(1) IMBV(1) ISPL IMM(2) IVM (4) SMT Lintasarta
Amsterdam Amsterdam Singapura Jakarta Jakarta Semarang Jakarta
LMD(3)
Jakarta
APE(3) PBD(5)
Jakarta Jakarta
108,995 1,016,765 6,703 53,431 3,016,269 6,993 627,594 100,446 Mulai beroperasi/ Start of commercial operations
Kegiatan usaha/ Principal activity Keuangan/Financial Keuangan/Financial Telekomunikasi/Telecommunication Multimedia/Multimedia Televisi berbayar/Pay TV Telekomunikasi/Telecommunication Komunikasi data dan jasa IT/ Data communication and IT services Jasa informasi dan Komunikasi/ Information and Telecommunication Telekomunikasi/Telecommunication Telekomunikasi Digital/ Digital telecommunication
57,607 1,709,151 113,653 996,624 6,450 100,490 2,721,869 5,148 568,146 51,954 Kepemilikan (%)/ Ownership (%) 2016 2015
2010 2010 2005 2001 2006
100.00 99.85 99.83 99.94
100.00 100.00 100.00 99.85 99.83 99.94
1989
72.36
72.36
2009 2001
50.65 39.80
50.65 39.80
2015
62.00
62.00
(1)
IPBV dan IMBV didirikan di Amsterdam pada tanggal 28 April 2010 untuk menjalankan kegiatan perbendaharaan, untuk memberikan pinjaman dan memperoleh pinjaman, baik dalam bentuk surat berharga atau lainnya, untuk melakukan pembiayaan di perusahaan-perusahaan, dan untuk memberikan jaminan atas kewajibannya atau kewajiban Grup dan pihak ketiga. Berdasarkan resolusi Dewan Komisaris No. 10 tanggal 11 Agustus 2015, Dewan Komisaris menyetujui pembubaran IPBV dan IMBV. Pada bulan Februari dan Maret 2016, IMBV dan IPBV telah dilikuidasi dan dibubarkan.
(1).
IPBV and IMBV were incorporated in Amsterdam on 28 April 2010 to engage in treasury activities, to lend and borrow money, whether in the form of securities or otherwise, to finance enterprises and companies, and to grant security in respect of their respective obligations or those of their Group companies and third parties. Based on their circular resolution No. 10 dated 11 August 2015, the Board of Commissioners approved the dissolution of IPBV and IMBV. In February and March 2016, IMBV and IPBV were liquidated and dissolved.
(2)
IVM, entitas anak IMM, didirikan pada tanggal 21 April 2009 untuk memberikan jasa televisi berbayar. IMM melakukan penyetoran modal kepada IVM pada tanggal 9 dan 30 Maret 2011, sebesar Rp4.999. Pada tanggal 12 Juli 2011, IVM memperoleh izin usaha untuk menjalankan layanan jasa TV berbayar. Namun, sampai dengan tanggal 30 September 2016, operasi komersial IVM belum berjalan.
(2).
IVM, a subsidiary of IMM, was established on 21 April 2009 to engage in Pay TV services. IMM made capital injections to IVM on 9 and 30 March 2011 totaling Rp4,999. On 12 July 2011, IVM obtained the license to conduct its Pay TV services. However, as of 30 September 2016, IVM has not started its commercial operations.
(3)
Lintasarta memiliki kepemilikan langsung masing-masing sebesar 55% dan 70% terhadap APE dan LMD.
(3).
Lintasarta owns 55% and 70% direct ownership in APE and LMD, respectively.
(4)
Pada tanggal 30 Juni 2015 Perusahaan menandatangani perjanjian terminasi dini atas pembagian pendapatan untuk Fixed Wireless Access (FWA/CDMA) antara Perusahaan dan SMT. Pada tanggal 29 September dan 5 Oktober 2015, Perusahaan melakukan penambahan setoran modal ke SMT sebesar Rp2.285 dan Rp200, yang mengakibatkan peningkatan kepemilikan Perusahaan di SMT menjadi 99,94%.
(4).
On 30 June 2015, the Company entered into an early termination agreement for Fixed Wireless Access (FWA/CDMA) revenue sharing arrangement between the Company and SMT. On 29 September and 5 October 2015, the Company made additional capital injection to SMT amounting to Rp2,285 and Rp200, respectively, resulting in the increase of the Company’s ownership in SMT to 99.94%.
(5)
PBD didirikan di Jakarta pada tanggal 12 Februari 2015, sebagai kerjasama antara Perusahaan dan Smaato Inc., yang bergerak dalam bidang portal web. Perusahaan melakukan setoran modal awal sebesar Rp1.606 sehingga kepemilikan Perusahaan menjadi sebesar 51,40%. Selanjutnya, pada tanggal 18 Mei 2015, Perusahaan melakukan tambahan setoran modal ke PBD sebesar Rp34.383, yang meningkatkan kepemilikan Perusahaan di PBD menjadi sebesar 62,00%.
(5).
PBD was established on 12 February 2015 in Jakarta as a collaboration between the Company and Smaato Inc., which is engaged in the web portal business. The Company made an initial capital injection amounting to Rp1,606 which represented 51.40% of ownership. Furthermore, on 18 May 2015, the Company made additional capital injection to PBD amounting to Rp34,383, which increased the Company's ownership in PBD to 62.00%.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 23 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (lanjutan) e.
f.
Penggabungan Usaha Perusahaan, Satelindo, Bimagraha dan IM3
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
1.
GENERAL (continued) e.
Merger of the Company, Bimagraha and IM3
Satelindo,
Berdasarkan Akta Penggabungan Usaha dari notaris Poerbaningsih Adi Warsito, S.H. No. 57 tanggal 20 November 2003 (“tanggal penggabungan usaha”), Perusahaan, Satelindo, PT Bimagraha Telekomindo (“Bimagraha”) dan PT Indosat Multi Media Mobile (“IM3”) sepakat untuk melakukan penggabungan usaha. Perusahaan adalah entitas yang dipertahankan. Seluruh aset dan liabilitas yang dimiliki oleh Satelindo, Bimagraha dan IM3 dialihkan kepada Perusahaan pada tanggal penggabungan usaha. Ketiga perusahaan tersebut bubar secara hukum tanpa kewajiban untuk melakukan proses likuidasi. Selisih yang timbul dari penggabungan usaha di atas dan akuisisi Satelindo pada tahun 2001 dicatat pada ekuitas sebagai “Komponen ekuitas lain-lain”.
Based on Merger Deed No. 57 dated 20 November 2003 (“merger date”) of Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., the Company, Satelindo, PT Bimagraha Telekomindo (“Bimagraha”) and PT Indosat Multi Media Mobile (“IM3”) agreed to merge. The Company is the surviving entity. All assets and liabilities owned by Satelindo, Bimagraha and IM3 were transferred to the Company on the merger date. These three companies were dissolved without the need to undergo the regular liquidation process. The differences arising from the above merger and the acquisition of Satelindo in 2001 were recorded in equity as “Other equity component”.
Nama “Satelindo” dan “IM3” dalam catatan atas laporan keuangan berikut mengacu pada entitasentitas tersebut sebelum bergabung dengan Perusahaan, atau sebagai entitas yang mengikatkan diri dalam suatu perjanjian yang telah diambil alih oleh Perusahaan sebagai akibat dari penggabungan usaha.
The names “Satelindo” and “IM3” in the following notes refer to these entities before they were merged with the Company, or as the entities that entered into contractual agreements that were taken over by the Company as a result of the merger.
Persetujuan dan Pengesahan untuk Penerbitan Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Tidak Diaudit Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian interim tidak diaudit ini sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang telah disetujui dan diotorisasi untuk diterbitkan oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 14 November 2016, sebagaimana telah direviu dan direkomendasikan untuk disetujui oleh Komite Audit Perusahaan.
f.
Approval and Authorization for the Issuance of the Unaudited Interim Consolidated Financial Statements The Company’s management is responsible for the preparation and fair presentation of these unaudited interim consolidated financial statements in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, which were approved and authorized for issuance by the Board of Directors of the Company on 14 November 2016, as reviewed and recommended for approval by the Audit Committee of the Company.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 24 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR PENTING a.
KEBIJAKAN
Dasar Penyajian Konsolidasian
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI Laporan
YANG
Keuangan
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a.
Basis of Presentation of Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK”) dan Peraturan No. VIII.G.7 yang diterbitkan oleh BAPEPAM-LK mengenai “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik” dikeluarkan oleh BAPEPAM-LK yang terlampir dalam surat keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012.
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, which comprise the Statements and Interpretations issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (“DSAK”), and the Regulation No. VIII.G.7 regarding the “Presentation and Disclosures of Financial Statements of Issuers or Public Companies” issued by BAPEPAM-LK as enclosed in the Decision Letter No. KEP-347/BL/2012 of the Chief of BAPEPAM-LK.
Laporan keuangan konsolidasian interim disajikan sesuai dengan PSAK 1 (Revisi 2013), “Penyajian laporan keuangan”. Adapun yang dimaksud dengan laporan keuangan konsolidasian dalam laporan keuangan ini merupakan laporan keuangan konsolidasian interim.
The interim consolidated financial statements are prepared in accordance with PSAK 1 (Revised 2013), “Presentation of financial statements”. The consolidated financial statements referred to throughout these financial statements represent the interim consolidated financial statements.
Laporan keuangan konsolidasian, kecuali laporan arus kas konsolidasian, disusun dengan konsep harga perolehan dan basis akrual, kecuali seperti yang disebutkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.
The consolidated financial statements, except for the consolidated statement of cash flows, have been prepared on the historical cost concept and accrual basis, except as disclosed in the relevant notes herein.
Laporan arus kas konsolidasian, yang disusun dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statement of cash flows, which has been prepared using the direct method, presents receipts and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia memerlukan penggunaan estimasi akuntansi tertentu dan asumsi-asumsi. Hal ini juga mengharuskan manajemen untuk melakukan pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi di dalam Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi, atau area dimana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan dalam Catatan 3.
The preparation of the consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates and assumptions. It also requires management to exercise its judgement in the process of applying the Group’s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgement or complexity, or areas where judgements and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 25 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) a.
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
Dasar Penyajian Laporan Konsolidasian (lanjutan)
YANG
Keuangan
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) a.
Basis of Presentation of Consolidated Financial Statements (continued)
Mata uang fungsional dan penyajian
Functional and presentation currency
Transaksi-transaksi yang disertakan dalam laporan keuangan pada setiap entitas anggota Grup diukur menggunakan mata uang yang sesuai dengan lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi ("mata uang fungsional"). Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah, yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan.
Items included in the financial statements of each of the Group’s entities are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (“the functional currency”). The reporting currency used in the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah, which is also the Company’s functional currency.
Angka-angka dalam laporan keuangan konsolidasian dibulatkan dalam jutaan Rupiah dan, jika disebutkan khusus, dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain.
Figures in the consolidated financial statements are rounded in millions of Rupiah, and where applicable, in thousands of United States Dollar unless otherwise stated.
Perubahan Akuntansi Interpretasi ("ISAK")
pada Pernyataan Standar Keuangan ("PSAK") dan Standar Akuntansi Keuangan
Changes to the Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and Interpretations of Statements of Financial Accounting Standards (“ISAK”)
Standar serta interpretasi standar akuntansi revisian yang berdampak pada Grup, telah dipublikasikan dan efektif sejak tanggal 1 Januari 2016 dan tidak menimbulkan pengaruh signifikan terhadap laporan konsolidasian Grup adalah sebagai berikut:
The following revised accounting standards and interpretations of the accounting standards which are relevant to the Group, published and effective from 1 January 2016, and did not result in significant impact to the Group’s consolidated financial statements:
-
PSAK 4 PSAK 5 PSAK 7 PSAK 13 PSAK 15
: : : : :
-
PSAK 16 PSAK 19 PSAK 22 PSAK 24 PSAK 25
: : : : :
-
PSAK 53 PSAK 65 PSAK 66 PSAK 67
: : : :
- PSAK 68 - ISAK 30
: :
Laporan Keuangan Tersendiri/Separate Financial Statements Segmen Operasi/Operating Segment Pengungkapan pihak-pihak Berelasi/Related Party Disclosure Properti Investasi/Investment Property Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama/Investment in Associates and Joint Venture Aset Tetap/Property, Plant and Equipment Aset Takberwujud/Intangible Assets Kombinasi Bisnis/Business Combination Imbalan Kerja/Employee Benefits Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan/ Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors. Pembayaran Berbasis Saham/Share-Based Payment Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statements Pengaturan Bersama/Joint Arrangement Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain/Disclosures of Interests in Other Entities Pengukuran Nilai Wajar/Fair Value Measurement Pungutan/Levies
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 26 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) a.
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
Dasar Penyajian Laporan Konsolidasian (lanjutan)
YANG
Keuangan
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) a.
Basis of Presentation of Consolidated Financial Statements (continued)
Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ("PSAK") dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan ("ISAK") (lanjutan)
Changes to the Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and Interpretations of Statements of Financial Accounting Standards (“ISAK”) (continued)
Standar baru, amandemen dan interpretasi yang berdampak pada Grup, sudah diterbitkan tetapi efektif pada 1 Januari 2017 adalah sebagai berikut :
New standards, amendments and interpretations, which are relevant to the Group, issued but effective in 1 January 2017 are as follows:
- PSAK 1 - ISAK 31
: Penyajian Laporan Keuangan/Presentation of Financial Statements : Interpretasi dari PSAK 13: Properti Investasi/ Interpretation of PSAK 13: Investment Properties As at the authorization date of these consolidated financial statements, the Group was still evaluating the potential impact of these new and revised standards to its consolidated financial statements.
Pada tanggal persetujuan atas laporan keuangan konsolidasian ini, Grup masih melakukan evaluasi terhadap dampak yang potensial dari standar baru dan revisian terhadap laporan keuangan konsolidasian. b.
ACCOUNTING
Prinsip-prinsip konsolidasi
b.
Principles of consolidation
Entitas anak
Subsidiaries
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak. Entitas anak adalah seluruh entitas dimana Grup memiliki pengendalian. Pengendalian timbul ketika Grup terekspos atas, atau memiliki hak untuk, pengembalian yang bervariasi dari keterlibatannya dengan entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas entitas. Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal dimana pengendalian dialihkan kepada Grup. Entitas anak tidak dikonsolidasikan lagi sejak tanggal dimana Grup kehilangan pengendalian.
The consolidated financial statements include the financial statements of the Company and its subsidiaries. Subsidiaries are all entities over which the Group has control. The Group controls an entity when the Group is exposed to, or has rights to, variable returns from its involvement with the entity and has the ability to affect those returns through its power over the entity. Subsidiaries are fully consolidated from the date on which the control is transferred to the Group. They are deconsolidated from the date on which that control ceases.
Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Imbalan yang diserahkan untuk akuisisi suatu entitas anak adalah sebesar nilai wajar aset yang diserahkan, saham yang diterbitkan atau liabilitas yang diakui pada tanggal akuisisi. Kelebihan jumlah imbalan yang diserahkan dan nilai wajar dari kepentingan nonpengendali atas jumlah aset teridentifikasi yang diakuisisi dan liabilitas dicatat sebagai goodwill. Jika jumlah imbalan yang diserahkan lebih rendah dari nilai wajar aset bersih entitas anak yang diakuisisi, selisihnya diakui langsung dalam laporan laba rugi.
The acquisition method is used to account for business combinations. The consideration transferred for the acquisition of a subsidiary is the fair value of the assets given, shares issued or liabilities incurred at the date of acquisition. The excess of the aggregate of the consideration transferred, and the fair value of non-controlling interest over the net identifiable assets acquired and liabilities is recorded as goodwill. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized directly in the profit or loss.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 27 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) b.
AKUNTANSI
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated) YANG
2.
Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Principles of consolidation (continued)
Entitas anak (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
Transaksi, saldo dan keuntungan yang belum direalisasi antar entitas dalam Grup telah dieliminasi. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi, kecuali bila terbukti adanya penurunan nilai aset yang ditransfer.
Intercompany transactions, balances and unrealized gains on transactions between companies in the Group are eliminated. Unrealized losses are also eliminated unless the transaction provides evidence of an impairment of the transferred assets.
Laporan keuangan entitas anak disusun untuk tahun pelaporan yang sama dengan Grup. Kebijakan akuntansi entitas anak diubah jika diperlukan agar konsisten dengan kebijakan akuntasi yang diadopsi Grup.
The financial statements of the subsidiaries are prepared for the same reporting year as the Group. When necessary, adjustments are made to bring the accounting policies in line with those of the Group.
Berikut adalah ringkasan informasi keuangan (sebelum eliminasi) untuk entitas anak yang mempunyai kepentingan nonpengendali yang material terhadap Grup:
Below is the summarized financial information (before elimination) for a subsidiary that has non-controlling interest that is material to the Group:
Lintasarta dan Entitas Anak/ Lintasarta and Subsidiaries 30/09/2016 31/12/2015 Ringkasan laporan posisi keuangan Aset lancar Liabilitas jangka pendek
Summarized statements of financial position Current assets Current liabilities
1,273,517 (581,980)
1,230,297 (378,064)
691,537
852,233
Asset tidak lancar Liabilitas jangka panjang
1,742,752 (93,295)
1,491,572 (80,403)
Jumlah aset bersih - tidak lancar
1,649,457
1,411,169
Total non-current net assets
Jumlah aset bersih
2,340,994
2,263,402
Total net assets
820,569
782,969
Non-controlling interests
Jumlah aset bersih - lancar
Kepentingan nonpengendali
Total current net assets Non-current assets Non-current liabilities
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 28 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) b.
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
YANG
2.
Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Entitas anak (lanjutan)
Principles of consolidation (continued) Subsidiaries (continued)
Lintasarta dan Entitas Anak/ Lintasarta and Subsidiaries Periode sembilan bulan berakhir/ Nine-month periods ended 30/09/2016 30/09/2015 Ringkasan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain Pendapatan
1,630,072
1,361,276
Summarized statements of profit or loss and other comprehensive income Revenue
Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan
285,286 (72,487)
374,554 (91,404)
Profit before income tax Income tax expense
Laba periode berjalan
212,799
283,150
Profit for the period
Laba periode berjalan/jumlah penghasilan komprehensif yang diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali
58,349
47,577
Profit for the period/total comprehensive income attributable to non-controlling interests
Dividen yang dibagikan kepada kepentingan nonpengendali
63,432
38,863
Dividends declared to non-controlling interests
Lintasarta dan Entitas Anak/ Lintasarta and Subsidiaries
Periode sembilan bulan berakhir/ Nine-month periods ended 30/09/2016 30/09/2015 Ringkasan laporan arus kas Arus kas yang diperoleh dari aktivitas operasi Arus kas yang digunakan untuk aktivitas investasi Arus kas yang digunakan untuk aktivitas pendanaan Dampak perubahan selisih kurs terhadap kas dan setara kas
(467,252)
Penurunan bersih kas dan setara kas
(114,477)
(12,301)
Kas dan setara kas pada awal periode
653,228
618,672
Kas dan setara kas pada akhir periode
538,751
606,371
430,706
(83,193) 5,262
Summarized statements of cash flows Net cash generated from 353,900 operating activities Net cash used in (271,635) investing activities Net cash used in (83,274) financing activities Effect of exchange rate on cash (11,292) and cash equivalents Net decrease in cash and cash equivalents Cash and cash equivalents at beginning of the period Cash and cash equivalents at end of period
Asosiasi
Associates
Entitas asosiasi adalah entitas di mana Grup memiliki pengaruh signifikan namun bukan pengendalian, umumnya melalui kepemilikan hak suara antara 20% dan 50%. Investasi pada entitas asosiasi dicatat dengan metode ekuitas dan pengakuan awal dicatat sebesar harga perolehan. Di dalam investasi Grup atas entitas asosiasi termasuk goodwill yang diidentifikasi ketika akuisisi.
Associates are all entities over which the Group has significant influence but not control, generally accompanying a shareholding of between 20% and 50% of the voting rights. Investments in associates are accounted for using the equity method of accounting and are initially recognized at cost. The Group’s investment in associates includes goodwill, if any, identified on acquisition.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 29 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) b.
c.
AKUNTANSI
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated) YANG
Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Principles of consolidation (continued)
Asosiasi (lanjutan)
Associates (continued)
Bagian Grup atas laba rugi entitas asosiasi pasca akuisisi diakui dalam laporan laba rugi dan bagian atas mutasi penghasilan komprehensif lain pasca akuisisi diakui di dalam penghasilan komprehensif lain dan diikuti dengan penyesuaian pada jumlah tercatat investasi.
The Group’s shares of post-acquisition profits or loss are recognized in the profit or loss, and its share of post-acquisition movements in other comprehensive income is recognized in other comprehensive income with a corresponding adjustment to the carrying amount of the investment.
Pada setiap tanggal pelaporan, Grup menentukan apakah terdapat bukti objektif bahwa telah terjadi penurunan nilai pada investasi pada entitas asosiasi. Jika demikian, maka Grup menghitung besarnya penurunan nilai sebagai selisih antara jumlah yang terpulihkan dan nilai tercatat investasi pada entitas asosiasi dan mengakui selisih tersebut pada laporan laba rugi.
The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associate is impaired. If this is the case, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the associate and its carrying value and recognizes the amount in the profit or loss.
Keuntungan yang belum direalisasi dari transaksi antara Grup dengan entitas asosiasi diakui hanya sebesar bagian investor lain dalam entitas asosiasi. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi, kecuali bila terbukti adanya penurunan nilai aset yang ditransfer.
Unrealized gains on transactions between the Group and its associates are recognized to the extent of the unrelated investor’s interest in the associates. Unrealized losses are also eliminated unless the transaction provides evidence of an impairment of the asset being transferred.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
Grup mempertimbangkan indikator utama dan indikator lainnya dalam menentukan mata uang fungsionalnya. Jika ada indikator yang tercampur dan mata uang fungsional tidak jelas, manajemen menggunakan pertimbangan untuk menentukan mata uang fungsional yang paling tepat menggambarkan pengaruh ekonomi dari transaksi, kejadian dan kondisi yang mendasarinya.
c.
Foreign Currency Balances
Transactions
and
The Group considers the primary indicators and other indicators in determining its functional currency. If indicators are mixed and the functional currency is not obvious, management uses its judgement to determine the functional currency that most faithfully represents the economic effects of the underlying transactions, events and conditions.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 30 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) c.
AKUNTANSI
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated) YANG
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Foreign Currency Balances (continued)
Transactions
and
Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional penyajian Perusahaan. Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan nilai tukar yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut dan laba rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada usaha periode berjalan, kecuali untuk selisih kurs yang dapat diatribusikan ke aset tertentu, dikapitalisasi ke aset dalam pembangunan dan pemasangan.
The consolidated financial statements are presented in Rupiah, which is the Company’s functional currency and presentation currency. Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the date of the consolidated statement of financial position, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the prevailing exchange rates at such date and the resulting gains or losses are credited or charged to current operations, except for foreign exchange differences that can be attributed to qualifying assets which are capitalized to properties under construction and installation.
Mata uang fungsional entitas anak tertentu adalah U.S. Dollar. Pada akhir periode pelaporan, aset dan liabilitas entitas anak ditranslasi ke dalam mata uang penyajian Perusahaan pada kurs spot yang berlaku pada akhir periode laporan dan laporan penghasilan komprehensif ditranslasi dengan kurs rata-rata selama periode berjalan. Perbedaan yang dihasilkan dari translasi laporan keuangan entitas anak tertentu dicatat dalam penghasilan komprehensif lain dan disajikan sebagai bagian dari “Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan”.
The functional currency of certain subsidiaries is the U.S. Dollar. As at the end of the reporting period, the assets and liabilities of these subsidiaries are translated into the presentation currency of the Company at the spot rate which is the exchange rate prevailing at the end of the reporting period and their statements of comprehensive income are translated at the average exchange rates during the year. The resulting differences arising from the translations of the financial statements of these subsidiaries are included in other comprehensive income and presented as part of “Difference in Foreign Currency Translation”.
Selisih kurs yang berkaitan dengan pinjaman dan kas dan setara kas diklasifikasikan sebagai bagian dari beban atau penghasilan lain-lain, sedangkan selisih kurs lainnya diklasifikasikan sebagai bagian dari beban usaha.
Foreign exchange gains and losses that relate to borrowings and cash and cash equivalents are classified as part of other income or expenses while all other foreign exchange gains and losses are classified as part of operating expenses.
Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, kurs yang digunakan (dalam angka penuh) masing-masing adalah Rp12.998 dan Rp13.795 untuk USD1, yang merupakan kurs tengah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia.
As of 30 September 2016 and 31 December 2015, the foreign exchange rates used (in full amounts) were Rp12,998 and Rp13,795 respectively, per USD1, which represented the middle rate published by Bank Indonesia.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 31 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) d.
e.
f.
AKUNTANSI
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated) YANG
Kas dan Setara Kas
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d.
Cash and Cash Equivalents
Kas dan setara kas terdiri dari kas dan kas pada bank, dan semua deposito berjangka yang tidak dibatasi penggunaannya (termasuk deposito on call) yang jatuh tempo dalam jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan.
Cash and cash equivalents consists of cash on hand and cash in banks and all unrestricted time deposits (including deposits on call) with original maturities of three months or less at the time of placement.
Kas yang berkaitan dengan e-money dan deposito berjangka yang dijadikan jaminan untuk bank garansi tidak diklasifikasikan sebagai bagian dari “Kas dan Setara Kas”. Kas dan deposito berjangka ini disajikan sebagai bagian dari “Kas yang Dibatasi Penggunaannya”.
Cash related to e-money and time deposits which are pledge as collateral for bank guarantees are not classified as part of “Cash and Cash Equivalents”. These are presented as “Restricted Cash”.
Persediaan
e.
Inventories
Persediaan, terutama terdiri dari kartu Subscriber Identification Module (“SIM”), paket perdana, modem broadband, telepon genggam selular (cellular handset) dan voucher pulsa isi ulang dinilai menurut nilai yang terendah antara harga perolehan atau nilai realisasi bersih. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha biasa, dikurangi beban penjualan. Harga perolehan ditetapkan berdasarkan metode rata-rata tertimbang.
Inventories, which mainly consist of Subscriber Identification Module (“SIM”) cards, starter packs, broadband modems, cellular handsets and pulse reload vouchers, are valued at the lower of cost or net realizable value. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less selling expenses. Cost is determined using the weighted average method.
Provisi penurunan nilai persediaan ditentukan berdasarkan estimasi penjualan masing-masing persediaan tersebut di masa mendatang.
A provision for impairment of inventory is determined on the basis of the estimated future sales of individual inventory items.
Aset Tetap Aset tetap dinyatakan sebesar harga perolehan termasuk biaya pengangkutan, biaya penanganan, biaya persiapan lahan, biaya instalasi, biaya karyawan internal, dan kapitalisasi biaya pinjaman tertentu yang timbul selama tahap konstruksi, dikurangi akumulasi penyusutan (kecuali hak atas tanah) dan penurunan nilai. Hak atas tanah, termasuk biaya legal yang timbul saat akuisisi awal hak atas tanah, dicatat sebesar harga perolehan, dan tidak diamortisasi. Biaya spesifik terkait dengan pembaruan atau perpanjangan hak kepemilikan hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atas tanah atau umur manfaat ekonomis tanah, periode mana yang lebih pendek.
f.
Property and Equipment Property and equipment are stated at cost which includes freight costs, handling costs, site preparation costs, installation costs, internal labor costs, and certain capitalized borrowing costs incurred during the construction phase, less accumulated depreciation (except landrights) and impairment in value. Landrights, including the legal costs incurred at initial acquisition of landrights, are stated at cost and not amortized. Specific costs associated with the renewal or extension of land titles are deferred and amortized over the legal term of the landrights or economic life of the land, whichever is shorter.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 32 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) f.
AKUNTANSI
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated) YANG
2.
Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) f.
Property and Equipment (continued) Depreciation is applied from the date the assets are put into service or when the assets are ready for service, using the straight-line method over their estimated useful lives, as follows:
Penyusutan dimulai pada tanggal aset tersebut digunakan atau siap untuk digunakan, menggunakan metode garis lurus sepanjang estimasi umur manfaat ekonomis aset tetap, sebagai berikut: Tahun/Years Bangunan Peralatan teknologi informasi Peralatan kantor Sarana penunjang bangunan dan partisi Kendaraan Peralatan teknis selular Peralatan transmisi dan cross-connection Peralatan teknis jaringan tetap nirkabel Pusat operasi dan pemeliharaan dan unit pengukuran Peralatan jaringan akses tetap
20 - 40 3-5 3-5 3 - 25 3-5 3-8 3 - 15 7 3-5 3 - 10
Buildings Information technology equipment Office equipment Building and leasehold improvements Vehicles Cellular technical equipment Transmission and cross-connection equipment Fixed Wireless Access (“FWA”) technical equipment Operation and maintenance center and measurement unit Fixed access network equipment
Biaya-biaya setelah pengakuan awal diakui sebagai bagian nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah sebagaimana mestinya, hanya jika kemungkinan besar Grup mendapat manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan andal. Pada saat aset tetap sudah tidak digunakan lagi atau dijual, biaya perolehan beserta akumulasi penyusutannya dihentikan pengakuannya dari kelompok aset tetap, dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi.
Subsequent costs are included in the asset’s carrying amount or recognised as separate asset as appropriate, only when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Group and the cost of the item can be measured reliably. When property and equipment are retired or otherwise disposed of, their costs and the related accumulated depreciation are derecognized from the accounts and any resulting gains or losses are recognized in profit or loss.
Aset tetap yang diperoleh dalam pertukaran aset non-moneter atau kombinasi aset moneter dan non-moneter diukur pada nilai wajar, kecuali: (i) transaksi pertukaran tidak memiliki substansi komersial, atau (ii) nilai wajar dari aset yang diterima atau diserahkan tidak dapat diukur secara andal. Aset yang diperoleh diukur pada nilai wajar, meskipun jika Grup tidak dapat langsung menghentikan pengakuan dari aset yang diserahkan. Jika aset yang diperoleh tidak dapat diukur secara andal nilai wajarnya, maka biaya perolehannya diukur dengan jumlah tercatat dari aset yang diserahkan ditambah kas yang dibayarkan.
Property and equipment acquired in exchange for a non-monetary asset or for a combination of monetary and non-monetary assets are measured at fair values unless: (i) the exchange transaction lacks commercial substance, or (ii) the fair value of neither the assets received nor the assets given up can be measured reliably. The acquired assets are measured at fair value even if the Group cannot immediately derecognize the assets given up. If the acquired assets cannot be reliably measured at fair value, their value is measured at the carrying amount of the assets given up plus cash consideration.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 33 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) f.
g.
AKUNTANSI
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated) YANG
Aset Tetap (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) f.
Property and Equipment (continued)
Akumulasi biaya konstruksi bangunan dan pemasangan mesin dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian dan pemasangan. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai.
The accumulated costs of the construction of buildings and the installation of equipment are capitalized as assets under construction and installation. These costs are reclassified to property and equipment when the construction or installation is complete.
Aset dalam pembangunan dan pemasangan dinyatakan sebesar biaya perolehan, termasuk biaya pinjaman. Semua biaya pinjaman seperti bunga, beban keuangan dalam sewa pembiayaan dan selisih kurs (diestimasi setiap tiga bulanan sepanjang selisih kurs tersebut diperlakukan sebagai penyesuaian atas biaya bunga dengan membatasi selisih kurs yang diperhitungkan sebagai biaya pinjaman sebesar jumlah biaya pinjaman atas pinjaman yang setara dalam mata uang fungsional) yang dapat diatribusikan ke aset tertentu, dikapitalisasi ke harga perolehan aset dalam pembangunan dan pemasangan. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada periode terjadinya. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat pembangunan atau pemasangan selesai dan aset yang dibangun atau dipasang tersebut siap untuk digunakan.
Assets under construction and installation are stated at cost, which may include borrowing costs. All borrowing costs such as interest, finance charges in respect of finance leases and foreign exchange differences (estimated quarterly to the extent that they are regarded as an adjustment to interest costs by capping the exchange differences taken as borrowing costs at the amount of borrowing costs on the functional currency equivalent borrowings) that can be attributed to qualifying assets, are capitalized to the cost of property and equipment under construction and installation. Other borrowing costs are recognized as an expense in the period in which they are incurred. Capitalization of borrowing costs ceases when the construction or installation is completed and the constructed or installed asset is ready for its intended use.
Aset takberwujud a)
Goodwill Goodwill awalnya diukur sebagai kelebihan jumlah imbalan yang dialihkan dan nilai wajar jumlah kepentingan nonpengendali atas jumlah aset teridentifikasi bersih yang diperoleh dan kewajiban yang timbul. Jika jumlah imbalan yang dialihkan ini lebih rendah dari nilai wajar aset bersih entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut langsung diakui dalam laporan laba rugi. Goodwill atas perolehan entitas anak termasuk di dalam “Goodwill dan Aset Takberwujud”.
g.
Intangible assets a)
Goodwill Goodwill is initially measured as the excess of the aggregate of the consideration transferred and the fair value of non-controlling interest over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized directly in the profit or loss. Goodwill on acquisitions of subsidiaries is included in “Goodwill and intangible assets”.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 34 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) g.
AKUNTANSI
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated) YANG
Aset takberwujud (lanjutan) a)
b)
Goodwill (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) g.
Intangible assets (continued) a)
Goodwill (continued)
Untuk keperluan pengujian penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari kombinasi bisnis dialokasikan pada setiap unit penghasil kas, atau kelompok unit penghasil kas, yang diharapkan dapat memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis tersebut. Setiap unit atau kelompok unit yang memperoleh alokasi goodwill menunjukkan tingkat terendah di dalam entitas dimana goodwill-nya dipantau untuk tujuan internal manajemen. Goodwill dipantau pada level segmen operasi selular.
For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is allocated to each of the Cash Generating Units (“CGUs”), or groups of CGUs, that is expected to benefit from the synergies of the business combination. Each unit or group of units to which the goodwill is allocated represents the lowest level within the entity at which the goodwill is monitored for internal management purposes. Goodwill is monitored at the cellular operating segment level.
Peninjauan atas penurunan nilai pada goodwill dilakukan setahun sekali atau dapat lebih sering apabila terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya potensi penurunan nilai. Nilai tercatat dari goodwill dibandingkan dengan jumlah yang terpulihkan, yaitu nilai yang lebih tinggi antara nilai pakai dan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual. Rugi penurunan nilai dibebankan langsung dalam laba rugi dan selanjutnya tidak dibalik kembali.
Goodwill impairment reviews are undertaken annually or more frequently if events or changes in circumstances indicate a potential impairment. The carrying value of goodwill is compared to the recoverable amount, which is the higher of value in use and the fair value less costs of disposal. Any impairment is recognized immediately as an expense in profit or loss and is not subsequently reversed.
Aset takberwujud lain Aset takberwujud yang diperoleh secara terpisah disajikan sebesar harga perolehannya. Aset takberwujud yang diperoleh dari kombinasi bisnis diakui sebesar nilai wajar pada tanggal perolehannya. Aset takberwujud Grup memiliki umur manfaat yang terbatas dan dicatat sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi amortisasi. Amortisasi dihitung dengan menggunakan metode garis lurus.
b)
Other intangible assets Separately acquired intangible assets are shown at historical cost. Intangible assets acquired in a business combination are recognized at fair value at the acquisition date. The Group’s intangible assets have finite useful lives and are carried at cost less accumulated amortization. Amortization is calculated using the straight-line method.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 35 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) g.
AKUNTANSI
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated) YANG
2.
Aset takberwujud (lanjutan) b)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) g.
Intangible assets (continued) b)
Aset takberwujud lain (lanjutan)
Other intangible assets (continued) Other intangible assets are amortized using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Aset takberwujud lain diamortisasi menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis aset takberwujud sebagai berikut: Tahun/Years Basis pelanggan: - Prabayar - Pasca-bayar Izin spektrum Merek Piranti lunak yang tak terintegrasi h.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
Customer base: Prepaid Post-paid Spectrum licenses Brand Non-integrated software
6 5 5 8 5 h.
Reversal on impairment loss for assets other than goodwill would be recognized if, and only if, there has been a change in the estimates used to determine the assets’ recoverable amount since the last impairment test was carried out. Reversal on impairment losses will be immediately recognized in profit or loss. Impairment losses relating to goodwill would not be reversed.
Pembalikan rugi penurunan nilai, untuk aset selain goodwill, diakui jika, dan hanya jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan dalam menentukan jumlah terpulihkan aset sejak pengujian penurunan nilai terakhir kali. Pembalikan rugi penurunan nilai tersebut diakui segera dalam laba rugi. Rugi penurunan nilai yang diakui atas goodwill tidak dibalik lagi. i.
Sewa
Impairment of Non-Financial Assets
i.
Leases
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan, atau mengandung, sewa dibuat berdasarkan substansi perjanjian pada tanggal awal sewa. Perjanjian tersebut ditelaah apakah pemenuhan atas perjanjian bergantung dari penggunaan aset tertentu atau aset, dan apakah perjanjian memberikan hak untuk menggunakan aset, bahkan jika hak tersebut tidak dijabarkan secara eksplisit di perjanjian.
The determination of whether an arrangement is or contains a lease is based on the substance of the arrangement at the inception date. The arrangement is assessed whether fulfilment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets and the arrangement conveys a right to use the asset or assets, even if that right is not explicitly specified in the arrangement.
Grup sebagai lessee
Group as a lessee
Sewa pembiayaan di mana Grup memiliki sebagian besar risiko dan manfaat kepemilikan dikapitalisasi pada awal masa sewa sebesar yang lebih rendah antara nilai wajar aset sewa dan nilai kini pembayaran sewa minimum. Pembayaran sewa dialokasikan antara liabilitas dan beban keuangan sehingga menghasilkan tingkat suku bunga yang konstan atas saldo liabilitas yang tersisa. Beban keuangan diakui pada biaya keuangan pada laporan laba rugi.
A finance lease from which the Group has all substantial risks and benefits incidental to ownership of the leased item, is capitalized at the commencement of the lease at the fair value of the leased property or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. Lease payments are apportioned between reduction of the lease liability and finance charges as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of the liability. Finance charges are recognized in financing cost in profit or loss.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 36 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) i.
AKUNTANSI
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated) YANG
Sewa (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i.
Leases (continued)
Grup sebagai lessee (lanjutan)
Group as a lessee (continued)
Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan selama masa manfaat dari aset tersebut. Namun jika tidak terdapat kepastian yang memadai bahwa Grup akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, maka aset disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara estimasi umur manfaat aset dan masa sewa.
A leased asset is depreciated over the useful life of the asset. However, if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership by the end of the lease term, the asset is depreciated over the shorter of the estimated useful life of the asset and the lease term.
Sewa dimana sebagian besar risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan dipertahankan oleh lessor diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Leases in which a significant portion of the risks and rewards of ownership are retained by the lessor are classified as operating leases.
Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban usaha dalam laporan laba rugi secara garis lurus selama masa sewa.
Operating lease payments are recognized as an operating expense in profit or loss on a straight-line basis over the lease term.
Grup sebagai lessor
Group as a lessor
Sewa di mana Grup tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan suatu aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Penghasilan sewa kontinjensi, jika ada, diakui sebagai pendapatan pada periode terjadinya.
A lease in which the Group does not transfer substantially all the risks and benefits of the ownership of an asset is classified as an operating lease. Contingent rents, if any, are recognized as revenue in the year they are earned.
Sewa di mana Grup mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat terkait dengan kepemilikan dari aset diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Aset sewa diakui sebagai aset sewa pembiayaan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan disajikan sebagai piutang sebesar jumlah yang sama dengan investasi sewa neto.
A lease in which the Group transfers substantially all the risks and benefits of the ownership of an asset is classified as a finance lease. The leased asset is recognized as asset held under a finance lease in the consolidated statement of financial position and is presented as a receivable at an amount equal to the net investment in the lease.
Transaksi jual dan sewa-balik
Sale-and-leaseback transactions
Ketika Grup menandatangani sebuah transaksi jual dan sewa-balik, maka Grup menganalisa pemenuhan kriteria untuk sewa pembiayaan atau sewa operasi atas perjanjian sewa-balik tersebut. Apabila transaksi sewa-balik diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan, maka nilai lebih dari hasil penjualan dibanding nilai tercatat dari aset yang dijual tersebut ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa. Apabila transaksi sewa-balik diklasifikasikan sebagai sewa operasi dan transaksi secara jelas dilaksanakan pada nilai wajar, maka laba rugi yang terjadi harus segera diakui.
When the Group enters into a sale-andleaseback transaction, the Group analyzes if the leaseback arrangement meets the criteria of a finance lease or operating lease. Where the classification results in a finance lease, any excess of sales proceeds over the carrying value of the asset sold is deferred and amortized over the lease term. Where the transaction is classified as an operating lease and it is clear that the transaction is established at fair value, any profit or loss is recognized immediately.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 37 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) j.
AKUNTANSI
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated) YANG
Pengakuan Pendapatan dan Beban
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) j.
Revenue and Expense Recognition
Pendapatan diakui ketika besar kemungkinan manfaat ekonomis masa depan akan mengalir kepada Grup dan jumlah pendapatan dapat diukur secara andal. Pendapatan diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima, dikurangi diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”). Kriteria spesifik berikut ini juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui:
Revenue is recognized to the extent it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts, rebates and Value Added Taxes (“VAT”). The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized:
Selular
Cellular
Pendapatan selular yang berasal dari pemakaian pulsa dan panggilan jelajah diakui berdasarkan durasi percakapan yang berhasil tersambung melalui jaringan selular Perusahaan dan disajikan secara bruto, sedangkan pendapatan jasa nilai tambah disajikan secara bersih setelah dikurangi kompensasi kepada penyedia konten.
Cellular revenues arising from airtime and roaming calls are recognized based on the duration of successful calls made through the Company’s cellular network and presented on a gross basis, while value added service revenue is presented on a net basis after compensation to content providers.
Untuk pelanggan pasca-bayar, pendapatan jasa bulanan diakui pada saat jasa diserahkan.
For post-paid subscribers, monthly service fees are recognized as the service is provided.
Penjualan voucher perdana/isi ulang dicatat sebagai pendapatan diterima di muka dan diakui sebagai pendapatan pada saat pemakaian pulsa atau pada berakhirnya masa berlaku pulsa.
Sales of initial/reload vouchers are recorded as unearned revenue and recognized as revenue upon usage of the airtime or upon expiration of the airtime.
Penjualan telepon genggam selular dan broadband modem diakui pada saat penyerahan kepada pelanggan.
Sales of cellular handsets and broadband modems are recognized upon delivery to the customers.
Pendapatan dari komunikasi data broadband nirkabel diakui berdasarkan durasi pemakaian atau tagihan tetap bulanan tergantung perjanjian dengan pelanggan.
Revenues from wireless broadband data communications are recognized based on the duration of usage or fixed monthly charges depending on the arrangement with the customers.
Program Loyalitas Pelanggan
Customer Loyalty Program
Program loyalitas pelanggan memperbolehkan para pelanggan untuk mengumpulkan poin dari setiap isi ulang dan dari pembayaran yang dilakukan oleh masing-masing pelanggan prabayar dan pasca-bayar. Poin tersebut kemudian dapat ditukarkan dengan produk telekomunikasi atau non-telekomunikasi secara gratis, tergantung dari jumlah minimum poin yang telah diperoleh.
The customer loyalty program allows customers to accumulate points for every reload and payment by the prepaid and postpaid subscribers, respectively. The points could then be redeemed for free telecommunications and nontelecommunications products, subject to a minimum number of points being obtained.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 38 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) j.
AKUNTANSI
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated) YANG
Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) j.
Revenue and (continued)
Expense
Recognition
Selular (lanjutan)
Cellular (continued)
Program Loyalitas Pelanggan (lanjutan)
Customer Loyalty Program (continued)
Poin penghargaan loyalitas pelanggan diakui sebagai suatu komponen terpisah dari transaksi penjualan pada saat diberikan. Perusahaan mencatat kewajiban pada saat isi ulang dan pembayaran yang dilakukan oleh masing-masing pelanggan pra-bayar dan pasca-bayar berdasarkan nilai wajar yang diharapkan akan timbul untuk memberikan produk di masa datang. Penerimaan yang diperoleh dialokasikan antara produk selular yang terjual dan jumlah poin yang dikeluarkan, di mana penerimaan yang dialokasikan ke poin setara dengan nilai wajarnya. Nilai wajar poin yang dikeluarkan ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan pada saat poin tersebut ditukarkan, pada saat periode penukaran berakhir atau pada saat program tersebut dihapus.
Customer loyalty credits are accounted for as a separate component of the sales transaction in which they were granted. The Company records a liability at the time of reload and payment by its prepaid and postpaid subscribers, respectively, based on the fair value expected to be incurred to supply products in the future. The consideration received is allocated between the cellular products sold and the points issued, with the consideration allocated to the points equal to their fair value. Fair value of the points issued is deferred and recognized as revenue when the points are redeemed, the redemption year expired or when the program is terminated.
Insentif Agen Penjual
Dealer Incentives
Imbalan dalam bentuk diskon penjualan yang diberikan oleh Perusahaan kepada agen penjual diakui sebagai pengurang pendapatan.
Consideration in the form of sales discount given by the Company to a dealer is recognized as a reduction of revenue.
Apabila Perusahaan menerima suatu manfaat yang teridentifikasi sebagai pertukaran atas imbalan yang diberikan oleh Perusahaan kepada agen penjual, dan nilai wajar dari manfaat imbalan tersebut dapat diestimasi secara wajar, maka imbalan akan dicatat sebagai beban pemasaran.
If the Company receives an identifiable benefit in exchange for a consideration given by the Company to a dealer, and the fair value of such benefit can be reasonably estimated, the consideration will be recorded as a marketing expense.
Sewa Menara
Tower Leasing
Pendapatan dari sewa menara yang dikelompokkan sebagai sewa operasi diakui dengan metode garis lurus selama masa sewa berdasarkan jumlah yang tercantum dalam perjanjian antara Perusahaan dan lessee.
Revenue arising from tower leasing is classified as an operating lease recognized on the straight-line basis over the lease term based on the amount stated in the agreement between the Company and the lessee.
Multiple-element Arrangements
Multiple-element Arrangements
Ketika dua atau lebih aktivitas penghasil pendapatan atau produk dijual dalam satu mekanisme, setiap elemen produk atau jasa dipertimbangkan sebagai unit akuntansi terpisah dan dihitung secara terpisah. Total pendapatan akan dialokasikan untuk setiap komponen yang diidentifikasi terpisah berdasarkan nilai jual relatif atas setiap komponen dan penerapan kriteria pengakuan pendapatan diaplikasikan pada setiap komponen tersebut di atas.
Where two or more revenue-generating activities or deliverables are sold under a single arrangement, each deliverable that is considered to be a separate unit of accounting is accounted for separately. The total revenue is allocated to each separately identifiable component based on the relative selling prices of each component and the appropriate revenue recognition criteria are applied to each component as described above.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 39 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) j.
AKUNTANSI
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated) YANG
Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) j.
Revenue and (continued)
Expense
Recognition
MIDI
MIDI
Fixed Internet
Fixed Internet
Pendapatan dari jasa instalasi, ditangguhkan dan diakui selama rata-rata masa hubungan yang diharapkan dengan pelanggan. Pendapatan dari biaya jasa bulanan diakui pada saat jasa tersebut diberikan. Pendapatan dari pemakaian diakui setiap bulan berdasarkan durasi pemakaian internet atau berdasarkan jumlah yang telah ditetapkan, tergantung kesepakatan dengan pelanggan.
Revenues from installation services are deferred and recognized over the expected average year of the customer relationship. Revenues from monthly service fees are recognized as the services are provided. Revenues from usage charges are recognized monthly based on the duration of internet usage or based on the fixed amount of charges, depending on the arrangement with the customers.
Konektivitas Tetap
Fixed Connectivity
Pendapatan dari jasa instalasi ditangguhkan dan diakui selama rata-rata masa hubungan yang diharapkan dengan pelanggan. Pendapatan jasa bulanan diakui pada saat jasa diberikan.
Revenues arising from installation services are deferred and recognized over the expected average year of the customer relationship. Revenues from monthly service fees are recognized as the services are provided.
Pendapatan yang dikelompokkan sebagai sewa operasi diakui dengan metode garis lurus selama masa sewa berdasarkan jumlah yang tercantum dalam perjanjian antara Perusahaan dan lessee.
Revenue classified as an operating lease is recognized on the straight-line basis over the lease term based on the amount stated in the agreement between the Company and the lessee.
Pendapatan jasa MIDI lainnya diakui pada saat jasa tersebut diserahkan.
Revenues from other MIDI services are recognized when the services are rendered.
Telekomunikasi Tetap
Fixed Telecommunications
Telepon Internasional
International Calls
Pendapatan telepon internasional ke luar negeri dilaporkan secara bruto.
Revenue from outgoing international call traffic is reported on a gross basis.
Telepon Jaringan Tetap Nirkabel
Fixed Wireless
Pendapatan telepon jaringan tetap nirkabel dari pemakaian pulsa diakui berdasarkan durasi percakapan yang berhasil tersambung melalui jaringan tetap Perusahaan.
Fixed wireless revenues arising from usage charges are recognized based on the duration of successful calls made through the Company’s fixed network.
Untuk pelanggan pasca-bayar, pendapatan jasa bulanan diakui pada saat jasa diberikan.
For post-paid subscribers, monthly service fees are recognized as the services are provided.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 40 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) j.
AKUNTANSI
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated) YANG
Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) j.
Revenue and (continued)
Expense
Recognition
Telekomunikasi Tetap (lanjutan)
Fixed Telecommunications (continued)
Telepon Jaringan Tetap Nirkabel (lanjutan)
Fixed Wireless (continued)
Untuk pelanggan pra-bayar, penjualan voucher pulsa perdana/isi ulang dicatat sebagai pendapatan diterima di muka dan diakui sebagai pendapatan pada saat pemakaian pulsa atau pada saat masa berlaku pulsa telah habis.
For prepaid subscriber, sale of initial/reload vouchers is recorded as unearned revenue and recognized as income upon usage of the airtime or upon expiration of the airtime.
Telepon Jaringan Tetap
Fixed Line
Pendapatan dari jasa instalasi telepon jaringan tetap ditangguhkan dan diakui selama rata-rata masa hubungan yang diharapkan dengan pelanggan. Pendapatan dari pemakaian diakui berdasarkan durasi percakapan yang berhasil tersambung melalui jaringan tetap Perusahaan.
Revenues from fixed line installations are deferred and recognized over the expected average year of the customer relationship. Revenues from usage charges are recognized based on the duration of successful calls made through the Company’s fixed network.
Pendapatan dari jaringan interkoneksi dengan penyelenggara telekomunikasi dalam negeri dan internasional lainnya diakui setiap bulan berdasarkan lalu lintas komunikasi aktual yang tercatat setiap bulannya.
Revenues from network interconnection with other domestic and international telecommunications carriers are recognized monthly on the basis of the actual recorded traffic for the month.
Hubungan Keagenan
Agency Relationships
Pendapatan yang berasal dari hubungan keagenan dicatat berdasarkan jumlah tagihan bruto yang dibebankan kepada pelanggan ketika Grup bertindak sebagai penyedia jasa.
Revenues from agency relationship are recorded based on the gross amount billed to the customer when the Group acts as a principal in the sale of services.
Grup bertindak sebagai agen dan memperoleh komisi dari penyedia jasa, pendapatan dicatat berdasarkan jumlah bersih yang diperoleh (jumlah yang dibayar oleh pelanggan dikurangi jumlah yang dibayarkan kepada penyedia jasa).
When the Group acts as an agent and earns commission from the supplier of the service, revenue is recorded based on the net amount retained (the amount paid by the customer less the amount paid to the supplier).
Beban
Expenses
Beban Interkoneksi
Interconnection Expenses
Beban yang berasal dari jaringan interkoneksi dengan penyelenggara telekomunikasi domestik dan internasional lainnya dicatat sebagai beban usaha pada periode terjadinya beban.
Expenses from network interconnection with other domestic and international telecommunications carriers are accounted for as operating expenses in the period these are incurred.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 41 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) j.
k.
AKUNTANSI
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated) YANG
Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) j.
Expense
Recognition
Beban (lanjutan)
Expenses (continued)
Beban-beban Lainnya (lanjutan)
Other Expenses (continued)
Beban diakui pada saat terjadinya.
Expenses are recognized when they are incurred.
Pesangon Pemutusan Kontrak Kerja
k.
Imbalan Kerja
Termination Benefits Termination benefits are payable when employment is terminated by the Group before the normal retirement date, or whenever an employee accepts voluntary redundancy in exchange for these benefits. The Group recognizes termination benefits at the earlier of the following dates: (a) when the Group can no longer withdraw the offer of those benefits; and (b) when the Group recognizes costs for a restructuring and involves the payment of termination benefits. Benefits falling due more than 12 months after the end of the reporting period are discounted to their present value.
Pesangon pemutusan kontrak kerja terutang ketika Grup memberhentikan hubungan kerja sebelum usia pensiun normal, atau ketika seorang pekerja menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela dengan kompensasi imbalan pesangon. Grup mengakui pesangon pemutusan kontrak kerja pada tanggal yang lebih awal di antara: (a) ketika Grup tidak dapat lagi menarik tawaran atas imbalan tersebut; dan (b) ketika Grup mengakui biaya untuk restrukturisasi dan melibatkan pembayaran pesangon. Imbalan yang jatuh tempo lebih dari 12 bulan setelah periode pelaporan didiskontokan ke nilai kininya. l.
Revenue and (continued)
l.
Employee Benefits
Imbalan Kerja Jangka Pendek
Short-term Employee Benefits
Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan.
Short-term employee benefits are recognized when they are accrued to the employees.
Program Pensiun
Pension Plan
Biaya pensiun berdasarkan program pensiun imbalan pasti Grup ditentukan melalui perhitungan aktuarial secara periodik dengan menggunakan metode projected-unit-credit dan menerapkan asumsi atas tingkat diskonto, tingkat kenaikan kompensasi tahunan dan asumsi aktuarial lain.
Pension costs under the Group’s defined benefit pension plans are determined by periodic actuarial calculation using the projected-unit-credit method and applying the assumptions on discount rate, annual rate of increase in compensation and other actuarial assumptions.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 42 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) l.
AKUNTANSI
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated) YANG
Imbalan Kerja (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) l.
Employee Benefits (continued)
Program Pensiun (lanjutan)
Pension Plan (continued)
Seluruh pengukuran kembali, terdiri atas keuntungan dan kerugian aktuarial dan imbal hasil atas aset program (tidak termasuk bunga bersih) diakui langsung melalui penghasilan komprehensif lain dengan tujuan agar aset atau liabilitas pensiun bersih yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian mencerminkan nilai penuh dari defisit dan surplus program pensiun. Pengukuran kembali tidak diklasifikasikan ke laporan laba rugi pada periode berikutnya. Grup mengalihkan jumlah yang diakui sebagai penghasilan komprehensif lain tersebut ke dalam ekuitas, yang disajikan sebagai keuntungan (kerugian) pengukuran kembali atas program imbalan pasti.
All remeasurements, comprising of actuarial gains and losses, and the return of plan assets (excluding net interest) are recognized immediately through other comprehensive income in order for the net pension asset or liability recognized in the consolidated statement of financial position to reflect the full value of the plan deficit and surplus. Remeasurements are not reclassified to profit or loss in subsequent periods. The Group transfers those amounts recognized in other comprehensive income within equity, which is presented as remeasurement gain (loss) on defined benefit plan.
Seluruh biaya jasa lalu diakui pada saat yang lebih dulu antara ketika amandemen/kurtailmen terjadi dan ketika biaya restrukturisasi atau pemutusan hubungan kerja diakui.
All past service costs are recognized at the earlier of when the amendment/curtailment occurs and when the related restructuring or termination costs are recognized.
Biaya bunga dihitung berdasarkan tingkat diskonto terhadap kewajiban atau aset imbalan pasti bersih pada saat awal dari tiap periode pelaporan tahunan.
The interest cost is calculated by applying the discount rate to the net defined benefit liability or asset at the start of each annual reporting year.
Jaminan kesehatan masa pensiun
Post-retirement healthcare benefits
Perusahaan memberikan jaminan kesehatan masa pensiun untuk pensiunan tertentu yang berhak. Perkiraan biaya imbalan ini dicadangkan sepanjang masa kerja karyawan dengan menggunakan metodologi akuntansi yang sama dengan yang digunakan untuk program pensiun imbalan pasti. Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian pengalaman dan perubahan asumsi aktuarial dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas di penghasilan komprehensif lain pada periode saat terjadinya.
The Company provides post-retirement healthcare benefits to certain eligible retirees. The expected costs of these benefits are accrued over the year of employment using the same accounting methodology as used for defined benefit pension plans. Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are charged or credited to equity in other comprehensive income in the year in which they arise.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 43 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) l.
AKUNTANSI
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated) YANG
Imbalan Kerja (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) l.
Employee Benefits (continued)
Imbalan kerja jangka panjang lain-lain
Other long-term employee benefits
Grup memiliki penghargaan masa kerja dan cuti berimbalan jangka panjang untuk karyawan tertentu. Hak atas imbalan ini biasanya berdasarkan pencapaian masa kerja karyawan sesuai dengan Perjanjian Kerja Bersama. Estimasi biaya imbalan ini diakui selama masa kerja. Imbalan ini dihitung dengan menggunakan metodologi yang sama dengan metodologi yang digunakan untuk program pensiun imbalan pasti, kecuali untuk keuntungan dan kerugian aktuarial yang diakui pada laporan laba rugi.
The Group provides long service awards and leave benefits for some of its employees. The entitlements to these benefits are usually based on the completion of a certain service year by the employees in accordance with the Collective Labor Agreement. The estimated costs of these benefits are recognized over the year of employment. These benefits are accounted for using the same methodology as for the defined benefit pension plan, except for actuarial gains and losses which are recognized in profit or loss.
m. Instrumen Keuangan
m. Financial Instruments
Instrumen keuangan adalah setiap kontrak yang memberikan kenaikan nilai aset keuangan dari satu entitas dan liabilitas keuangan atau instrumen ekuitas dari entitas lainnya.
A financial instrument is any contract that gives rise to a financial asset of one entity and a financial liability or equity instrument of another entity.
1.
1.
Aset keuangan
Financial assets
Pengakuan awal
Initial recognition
Aset keuangan dalam lingkup PSAK 55 (Revisi 2014) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual, sebagaimana mestinya. Grup menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal.
Financial assets within the scope of PSAK 55 (Revised 2014) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, heldto-maturity investments, or available-forsale financial assets, as appropriate. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition.
Semua aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah dengan biaya-biaya transaksi, kecuali aset keuangan dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
All financial assets are recognized initially at fair value plus transaction costs, except in the case of financial assets which are recorded at fair value through profit or loss.
Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (perdagangan yang lazim) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu pada tanggal Grup berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.
Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the marketplace (regular way trades) are recognized on the trade date, i.e., the date that the Group commits to purchase or sell the assets.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 44 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated) YANG
m. Instrumen Keuangan (lanjutan) 1.
Aset keuangan (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Financial Instruments (continued) 1.
Financial assets (continued)
Aset keuangan Grup meliputi kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lainnya, piutang pihak berelasi, aset derivatif, dan aset keuangan lancar dan tidak lancar lainnya (instrumen keuangan yang memiliki dan tidak memiliki kuotasi harga).
The Group’s financial assets include cash and cash equivalents, trade and other receivables, due from related parties, derivative assets and other current and non-current financial assets (quoted and unquoted financial instruments).
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:
The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
Financial assets at fair value through profit or loss
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi termasuk aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Financial assets at fair value through profit or loss include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan. Aset keuangan diklasifikasikan ke dalam kelompok ini jika diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Derivatif, termasuk derivatif melekat dipisahkan, juga diklasifikasikan ke dalam kelompok dimiliki untuk diperdagangkan kecuali derivatif tersebut ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar nilai wajar, dengan perubahan nilai wajar yang diakui dalam laporan laba rugi. Aset dalam kategori ini diklasifikasikan sebagai aset lancar, jika jatuh tempo dalam waktu 12 bulan, jika tidak maka aset keuangan ini diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar.
Financial assets at fair value through profit or loss are financial assets held for trading. A financial asset is classified in this category if acquired principally for the purpose of selling or repurchasing in the short term. Derivatives, including separated embedded derivatives, are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets at fair value through profit or loss are carried in the consolidated statement of financial position at fair value, with changes in fair value recognized in profit or loss. Asset in this category are classified as current assets if expected to be settled within 12 months, otherwise they are classified as non-current.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 45 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated) YANG
m. Instrumen Keuangan (lanjutan) 1.
setelah
pengakuan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Financial Instruments (continued)
Aset keuangan (lanjutan) Pengukuran (lanjutan)
2.
1. awal
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (lanjutan)
Financial assets (continued) Subsequent measurement (continued)
The Group’s financial assets classified at fair value through profit or loss consist of derivative assets.
Aset keuangan Grup yang diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi terdiri dari aset derivatif.
Pinjaman dan piutang
Financial assets at fair value through profit or loss (continued)
Loans and receivables
Pinjaman dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak mempunyai kuotasi harga di pasar aktif. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersebut selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (Effective Interest Rate) (“EIR”), setelah dikurangi dengan penurunan nilai. Biaya perolehan yang diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan diskonto atau premi atas biaya akuisisi atau biaya yang merupakan bagian integral dari EIR tersebut. Amortisasi EIR dicatat dalam laporan laba rugi. Kerugian yang timbul dari penurunan nilai juga diakui pada laporan laba rugi.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. After initial measurement, such financial assets are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate (“EIR”) method, less impairment. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition fees or costs that are an integral part of the EIR. The EIR amortization is included in profit or loss. The losses arising from impairment are also recognized in profit or loss.
Kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lainnya, piutang pihak berelasi, aset keuangan lancar lain-lain dan aset keuangan tidak lancar lain-lain Grup termasuk dalam kategori ini. Aset kategori ini diklasifikasikan sebagai aset lancar, kecuali untuk yang jatuh tempo lebih dari 12 bulan sejak akhir periode pelaporan. Aset keuangan ini diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar.
The Group’s cash and cash equivalents, trade and other receivables, due from related parties, other current financial assets and other non-current financial assets are included in this category. They are included in current assets, except for maturities greater than 12 months after the end of the reporting period. These are classified as non-current assets.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 46 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated) YANG
m. Instrumen Keuangan (lanjutan) 1.
setelah
pengakuan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Financial Instruments (continued)
Aset keuangan (lanjutan) Pengukuran (lanjutan)
2.
1. awal
Aset keuangan tersedia untuk dijual [Available-for-Sale (“AFS”)]
Financial assets (continued) Subsequent measurement (continued)
Available-for-sale assets
(AFS)
financial
Aset keuangan AFS adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya. Aset kategori ini diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar, kecuali investasi akan jatuh tempo atau manajemen memiliki intensi untuk menjual dalam waktu 12 bulan sejak akhir periode pelaporan. Setelah pengukuran awal, aset keuangan AFS diukur pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam penghasilan komprehensif lain sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya, pada saat keuntungan atau kerugian kumulatif diakui, atau terjadi penurunan nilai, dan direklasifikasi dari penghasilan komprehensif lain ke laba rugi.
AFS financial assets are nonderivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any of the three other categories. They are included in non-current assets unless the investment matures or management intends to dispose within 12 months from the end of the reporting period. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in other comprehensive income until the investment is derecognized, at which time the cumulative gain or loss is recognized, or determined to be impaired, and is reclassified from other comprehensive income to profit or loss.
Grup memiliki investasi berikut yang diklasifikasikan sebagai AFS:
The Group has the following investments classified as AFS:
-
Investasi saham yang nilai wajarnya tidak tersedia dengan pemilikan modal kurang dari 20%. Investasi ini dinyatakan sebesar biaya perolehan, dikurangi cadangan penurunan nilai.
-
Investments in shares of stock that do not have readily determinable fair value in which the equity interest is less than 20%. These investments are carried at cost less allowance for impairment.
-
Investasi saham yang nilai wajarnya tersedia dengan pemilikan modal kurang dari 20% dan diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual. Investasi ini dicatat sebesar nilai wajarnya.
-
Investments in shares of stock that have readily determinable fair value in which the equity interest is less than 20% and which are classified as available-for-sale. These investments are recorded at fair value.
Aset keuangan Grup diklasifikasikan sebagai AFS disajikan sebagai bagian dari “Investasi Jangka Panjang”.
The Group’s financial assets classified as AFS is presented as part of “Long-Term Investments”.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 47 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated) YANG
m. Instrumen Keuangan (lanjutan) 2.
Liabilitas keuangan
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Financial Instruments (continued) 2.
Financial liabilities
Pengakuan awal
Initial recognition
Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK 55 (Revisi 2014) diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, dan pinjaman dan utang. Grup menentukan klasifikasi liabilitas keuangan mereka pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities within the scope of PSAK 55 (Revised 2014) are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, and loans and borrowings. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.
Seluruh liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan, dalam hal pinjaman dan utang, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
All financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs.
Liabilitas keuangan Grup meliputi utang usaha, utang pengadaan, akrual, pinjaman dan utang obligasi, utang pihak berelasi, uang muka pelanggan, liabilitas derivatif dan liabilitas keuangan jangka pendek dan jangka panjang lain-lain.
The Group’s financial liabilities include trade payables, procurement payable, accruals, loans and bonds payable, due to related parties, deposits from customer, derivative liabilities and other current and non-current financial liabilities.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:
The measurement of financial liabilities depends on their classification as follows:
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi termasuk liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Financial liabilities at through profit or loss
fair
value
Financial liabilities at fair value through profit or loss include financial liabilities held for trading and financial liabilities designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 48 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated) YANG
m. Instrumen Keuangan (lanjutan) 2.
setelah
pengakuan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Financial Instruments (continued)
Liabilitas keuangan (lanjutan) Pengukuran (lanjutan)
2.
2. awal
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (lanjutan)
Financial liabilities (continued) Subsequent measurement (continued)
Financial liabilities at fair value through profit or loss (continued)
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok untuk diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Kategori ini termasuk instrumen keuangan derivatif yang diambil Perusahaan yang tidak ditujukan sebagai instrumen lindung nilai dalam hubungan lindung nilai sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 55 (Revisi 2014). Derivatif melekat yang dipisahkan juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif.
Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near term. This category includes derivative financial instruments entered into by the Group that are not designated as hedging instruments in hedge relationships as defined by PSAK 55 (Revised 2014). Separated embedded derivatives are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments.
Keuntungan atau kerugian atas liabilitas yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui dalam laporan laba rugi.
Gains or losses on liabilities held for trading are recognized in profit or loss.
Pinjaman dan utang
Loans and borrowings
Setelah pengakuan awal, pinjaman dan utang yang dikenakan bunga selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode EIR. Amortisasi EIR termasuk di dalam biaya keuangan dalam laporan laba rugi.
After initial recognition, interestbearing loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the EIR method. The EIR amortization is included in finance costs in profit or loss.
Keuntungan atau kerugian diakui dalam laporan laba rugi pada saat liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi EIR.
Gains or losses are recognized in profit or loss when the liabilities are derecognized as well as through the EIR amortization process.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 49 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated) YANG
m. Instrumen Keuangan (lanjutan) 2.
3.
setelah
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Financial Instruments (continued)
Liabilitas keuangan (lanjutan) Pengukuran (lanjutan)
2.
pengakuan
2.
Financial liabilities (continued) Subsequent measurement (continued)
awal
Sukuk
Sharia bond
Sukuk diakui sebesar nilai nominal, disesuaikan dengan premium atau diskonto dan biaya transaksi terkait. Perbedaan antara nilai tercatat dan nilai nominal diakui pada laporan laba rugi sebagai beban penerbitan sukuk menggunakan metode garis lurus selama jangka waktu sukuk.
Sharia bond is recognized initially at nominal value, adjusted with premium or discount and the related transaction costs incurred. Any differences between carrying amount and nominal value is recognized in the profit or loss as sharia bond issuance costs using the straight-line method during the period of sharia bond.
Sukuk, setelah disesuaikan dengan premium atau diskonto dan biaya transaksi yang belum diamortisasi, disajikan sebagai bagian dari liabilitas.
Sharia bond, adjusted with premium or discount and unamortized transaction costs, is presented as part of liabilities.
Instrumen keuangan aktivitas lindung nilai
derivatif
dan
3.
Derivative financial instruments and hedging activities
Perusahaan menandatangani kontrak swap tingkat suku bunga dan kontrak forward valuta asing, jika dianggap perlu, untuk tujuan mengelola risiko perubahan nilai tukar mata uang asing dan tingkat suku bunga yang berasal dari pinjaman dan utang obligasi Perusahaan dalam mata uang asing. Derivatif pada awalnya diakui sebesar nilai wajar pada tanggal kontrak derivatif disepakati dan selanjutnya diukur kembali sebesar nilai wajarnya.
The Company enters into and engages in interest rate swaps and forward foreign exchange contracts, if considered necessary, for the purpose of managing its foreign exchange and interest rate exposures emanating from the Company’s loans and bonds payable in foreign currencies. Derivatives are initially recognized at fair value on the date a derivative contract is entered into and are subsequently remeasured at their fair values.
Metode pengakuan keuntungan atau kerugian yang timbul tergantung dari apakah derivatif tersebut dimaksudkan sebagai instrumen lindung nilai, dan jika demikian, sifat dari item yang dilindung nilai. Perusahaan menentukan derivatif sebagai lindung nilai atas risiko tingkat suku bunga sehubungan dengan liabilitas yang diakui (lindung nilai atas arus kas).
The method of recognizing the resulting gain or loss depends on whether the derivative is designated as a hedging instrument, and if so, the nature of the item being hedged. The Company designates derivatives as hedges of the interest rate risk associated with a recognized liability (cash flow hedge).
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 50 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated) YANG
m. Instrumen Keuangan (lanjutan) 3.
Instrumen keuangan derivatif aktivitas lindung nilai (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Financial Instruments (continued)
dan
3.
Derivative financial instruments and hedging activities (continued)
Pada awal transaksi, Perusahaan mendokumentasikan hubungan antara instrumen lindung nilai dengan item yang dilindung nilai, beserta tujuan manajemen risiko dan strategi pelaksanaan transaksi lindung nilai. Perusahaan juga mendokumentasikan penilaiannya, pada saat dimulainya lindung nilai dan secara berkesinambungan, apakah derivatif yang digunakan dalam transaksi lindung nilai sangat efektif dalam menghapus dampak perubahan nilai wajar atau arus kas item yang dilindung nilai.
At the inception of the transaction, the Company documents the relationship between hedging instruments and hedged items, as well as its risk management objectives and strategy for undertaking various hedging transactions. The Company also documents its assessment, both at hedge inception and on an ongoing basis, of whether the derivatives that are used in hedging transactions are highly effective in offsetting changes in the cash flows of hedged items.
Nilai wajar penuh derivatif lindung nilai diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar atau liabilitas jangka panjang jika jatuh tempo yang tersisa untuk item yang dilindung nilai melebihi 12 bulan, dan sebagai aset lancar atau liabilitas jangka pendek jika jatuh tempo yang tersisa kurang dari 12 bulan.
The full fair value of a hedging derivative is classified as a non-current asset or liability when the remaining maturity of hedged item is more than 12 months, and as a current asset or liability when the remaining maturity of the hedged item is less than 12 months.
Perubahan nilai wajar derivatif yang ditetapkan dan memenuhi kriteria lindung nilai atas arus kas untuk tujuan akuntansi, bagian efektifnya, diakui di penghasilan komprehensif lain di dalam "cadangan lindung nilai arus kas". Ketika instrumen derivatif tersebut kadaluarsa atau tidak lagi memenuhi kriteria lindung nilai untuk tujuan akuntansi, maka keuntungan atau kerugian kumulatif di penghasilan komprehensif lain diakui pada laporan laba rugi.
Changes in the fair value of derivatives that are designated and qualify as cash flow hedges for accounting purposes and that are effective, are recognized in other comprehensive income within "cash flows hedging reserve". When a hedging instrument expires, or when a hedge no longer meets the criteria for hedge accounting, the cumulative gain or loss in other comprehensive income is recognized in the profit or loss.
Perubahan nilai wajar derivatif yang tidak memenuhi kriteria lindung nilai untuk tujuan akuntansi diakui langsung pada laporan laba rugi di dalam "(kerugian) keuntungan perubahan nilai wajar derivatif - bersih".
Changes in the fair value of derivatives that do not meet the criteria of hedging for accounting purposes are recorded immediately in the profit or loss within "(loss) gain on change in fair value of derivatives - net".
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 51 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated) YANG
m. Instrumen Keuangan (lanjutan) 4.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Financial Instruments (continued)
Instrumen keuangan disalinghapus
4.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously. The legally enforceable right must not be contingent on future events and must be enforceable in the normal course of business and in the event of default, insolvency or bankruptcy of the Group or the counterparty.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, entitas saat ini memiliki hak yang yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan berniat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara simultan. Hak yang berkekuatan hukum tersebut tidak harus bergantung pada kejadian masa depan dan harus dapat dilaksanakan dalam kegiatan usaha normal dan dalam hal gagal bayar, pailit atau kebangkrutan dari Grup atau pihak lawan. 5.
Biaya perolehan diamortisasi instrumen keuangan
dari
5.
Penurunan nilai dari aset keuangan Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap mengalami penurunan nilai jika, dan hanya jika, terdapat bukti objektif bahwa penurunan nilai merupakan akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset (terjadi peristiwa kerugian) dan peristiwa kerugian tersebut memiliki dampak pada estimasi arus kas masa datang dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan dapat diestimasi secara andal. Bukti penurunan nilai termasuk indikasi debitur atau sekelompok debitur yang mengalami kesulitan keuangan signifikan, gagal membayar bunga atau pokok pinjaman, kemungkinan debitur mengalami pailit atau reorganisasi keuangan dan data yang bisa diamati yang mengindikasikan terjadinya penurunan yang bisa diukur dalam estimasi arus kas masa datang, seperti perubahan dalam tunggakan atau kondisi ekonomi yang berhubungan dengan kegagalan dalam pembayaran.
Amortized instruments
cost
of
financial
Amortized cost is computed using the EIR method less any allowance for impairment and principal repayment or uncollectible amount. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the EIR.
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode EIR dikurangi dengan cadangan penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan premi atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari EIR. 6.
Offsetting of financial instruments
6.
Impairment of financial assets The Group assesses at the end of each reporting period whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that have occurred after the initial recognition of the asset (an incurred ‘loss event’) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated. Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors are experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or financial reorganization and where observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 52 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
YANG
m. Instrumen Keuangan (lanjutan) 6.
Penurunan (lanjutan)
nilai
dari
aset
Aset keuangan dicatat perolehan diamortisasi
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Financial Instruments (continued)
keuangan
pada
biaya
6.
Impairment (continued)
of
financial
assets
Financial assets carried at amortized cost
Untuk kategori pinjaman dan piutang, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi) yang didiskontokan menggunakan tingkat bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset tersebut berkurang dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga mengambang, tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah tingkat suku bunga efektif yang ditetapkan dalam kontrak. Untuk alasan praktis, Grup dapat mengukur penurunan nilai berdasarkan nilai wajar instrumen dengan menggunakan harga pasar yang dapat diobservasi.
For the loans and receivables category, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced and the amount of the loss is recognized in the profit or loss. If a loan has a floating interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate determined under the contract. As a practical expedient, the Group may measure impairment on the basis of an instrument’s fair value using an observable market price.
Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan hal tersebut berhubungan secara objektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui (seperti peningkatan peringkat kredit debitur), pemulihan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui, dikreditkan ke laba rugi.
If, in a subsequent period the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized (such as an improvement in the debtor’s credit rating), the reversal of the previously recognized impairment loss is recognized in the profit or loss.
Aset keuangan AFS Untuk investasi pada instrumen ekuitas yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan AFS, bukti objektif meliputi penurunan nilai wajar efek yang signifikan dan berkepanjangan di bawah harga perolehan.
AFS financial assets In the case of an equity investment classified as an AFS financial asset, objective evidence would include a significant and prolonged decline in the fair value of the investment below its cost.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 53 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
YANG
m. Instrumen Keuangan (lanjutan) 6.
Penurunan (lanjutan)
nilai
dari
aset
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Financial Instruments (continued)
keuangan
6.
Aset keuangan AFS (lanjutan)
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan
aset
dan
of
financial
assets
AFS financial assets (continued) Where there is objective evidence of impairment, the cumulative loss measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in profit or loss - is recycled from other comprehensive income to profit or loss. Impairment loss on equity investment is not reversed through profit or loss; increase in its fair value after impairment is recognized in other comprehensive income.
Jika terdapat bukti yang objektif atas penurunan nilai, kerugian kumulatif diukur sebagai selisih antara harga perolehan akuisisi dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai atas investasi tersebut yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi direklasifikasi dari penghasilan komprehensif lain ke laba rugi. Kerugian penurunan nilai atas investasi ekuitas yang diakui pada laporan laba rugi tidak dapat dipulihkan melalui laporan laba rugi; kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui dalam penghasilan komprehensif lain. 7.
Impairment (continued)
7.
Derecognition of financial assets and liabilities
Aset keuangan
Financial assets
Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya pada saat: (1) hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset tersebut telah berakhir; atau (2) Grup telah mentransfer hak mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari aset atau berkewajiban untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan material kepada pihak ketiga dalam perjanjian “pass-through”; dan baik (a) Grup telah secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau (b) Grup secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu aset, namun telah mentransfer kendali atas aset tersebut.
A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either (a) the Group has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Group has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
Liabilitas keuangan
Financial liabilities
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut berakhir atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or has expired.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 54 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
YANG
m. Instrumen Keuangan (lanjutan) 7.
8.
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Financial Instruments (continued)
aset
dan
7.
Derecognition of financial assets and liabilities (continued)
Liabilitas keuangan (lanjutan)
Financial liabilities (continued)
Dalam hal suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan oleh liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas persyaratan dari suatu liabilitas yang ada, pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas diakui dalam laporan laba rugi.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss.
Nilai wajar instrumen keuangan
8.
Fair value of financial instruments
Grup menilai instrumen keuangan, termasuk derivatif, sebesar nilai wajar pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Nilai wajar atas instrumen keuangan diukur pada biaya diamortisasi diungkapkan di Catatan 29.
The Group measures financial instruments, including derivatives, at fair value at each consolidated statement of financial position date. Also, fair values of financial instruments measured at amortized cost are disclosed in Notes 29.
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas terjadi:
Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date. The fair value measurement is based on the presumption that the transaction to sell the asset or transfer the liability takes place either:
-
Di pasar utama untuk aset dan liabilitas tersebut, atau
-
In the principal market for the asset and liability, or
-
Jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut.
-
In the absence of a principal market, in the most advantageous market for the asset or liability.
Grup harus memiliki akses ke pasar utama atau pasar yang paling menguntungkan.
The principal or the most advantageous market must be accessible to by the Group.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 55 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
YANG
m. Instrumen Keuangan (lanjutan) 8.
Nilai wajar (lanjutan)
instrumen
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Financial Instruments (continued)
keuangan
8.
Fair value of financial instruments (continued)
Nilai wajar aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar utamanya bertindak untuk kepentingan ekonomi terbaik mereka.
The fair value of an asset or a liability is measured using the assumptions that market participants would use when pricing the asset or liability, assuming that market participants act in their economic best interest.
Pengukuran nilai wajar atas aset nonkeuangan memperhitungkan kemampuan pelaku pasar dalam menghasilkan manfaat ekonomi tertinggi dalam penggunaan aset atau dengan menjualnya kepada pelaku pasar lain yang akan menggunakan aset tersebut secara maksimal.
A fair value measurement of a nonfinancial asset takes into account a market participant's ability to generate economic benefits by using the asset in its highest and best use or by selling it to another market participant that would use the asset in its highest and best use.
Grup menggunakan teknik penilaian yang sesuai dengan keadaan dan dimana data memadai tersedia untuk mengukur nilai wajar, memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input relevan yang tidak dapat diobservasi.
The Group uses valuation techniques that are appropriate in the circumstances and for which sufficient data are available to measure fair value, maximizing the use of relevant observable inputs and minimizing the use of unobservable inputs.
Semua aset dan liabilitas dimana nilai wajar diukur atau diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian dapat dikategorikan pada level hirarki nilai wajar, sebagaimana dijelaskan di bawah ini, berdasarkan tingkatan input terendah yang signifikan atas pengukuran nilai wajar secara keseluruhan:
All assets and liabilities for which fair value is measured or disclosed in the consolidated financial statements are categorized within the fair value hierarchy, described as follows, based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a whole:
Level 1-Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik;
Level 1-Quoted (unadjusted) market prices in active markets for identical assets or liabilities;
Level 2- Teknik penilaian dimana input level terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar yang dapat diobservasi baik secara langsung atau tidak langsung;
Level 2-Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is directly or indirectly observable;
Level 3-Teknik penilaian dimana input level terendah yang signifikan terhadap pengukuran yang tidak dapat diobservasi.
Level 3-Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is unobservable.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 56 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated) YANG
m. Instrumen Keuangan (lanjutan) 8.
n.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Financial Instruments (continued)
Nilai wajar instrumen keuangan (lanjutan)
8.
Fair value of financial instruments (continued)
Untuk aset dan liabilitas yang diakui sebesar nilai wajar dalam laporan keuangan konsolidasian secara berulang, Grup menentukan apakah terjadi transfer antara Level di dalam hirarki dengan cara mengevaluasi kategori (berdasarkan input level terendah yang signifikan dalam pengukuran nilai wajar secara keseluruhan) pada setiap akhir periode pelaporan.
For assets and liabilities that are recognized at fair value in the consolidated financial statements on a recurring basis, the Group determines whether transfers have occurred between Levels in the hierarchy by re-assessing categorization (based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a whole) at the end of each reporting year.
Untuk tujuan pengungkapan nilai wajar, Grup telah menentukan kategori aset dan liabilitas berdasarkan sifat, karakteristik, dan risiko dari aset atau liabilitas tersebut, dan level hirarki nilai wajar seperti dijelaskan di atas.
For the purpose of fair value disclosures, the Group has determined classes of assets and liabilities on the basis of the nature, characteristics and risks of the asset or liability and the level of the fair value hierarchy as explained above.
Penyesuaian risiko kredit
Credit risk adjustment
Perusahaan melakukan penyesuaian harga dalam kondisi pasar yang lebih menguntungkan untuk mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit di pihak lawan antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut dengan instrumen yang sedang dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam menentukan nilai wajar liabilitas keuangan, risiko kredit Perusahaan terkait dengan instrumen harus diperhitungkan.
The Company adjusts the price in the more advantageous market to reflect any differences in counterparty credit risk between instruments traded in that market and the ones being valued for financial asset positions. In determining the fair value of financial liability positions, the Company's own credit risk associated with the instrument is taken into account.
Pajak Penghasilan Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui di penghasilan komprehensif lain atau langsung diakui di ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau ekuitas.
n.
Income Tax The tax expense comprises current and deferred tax. Tax is recognized in the profit or loss, except to the extent that it relates to items recognized in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is also recognized in other comprehensive income or directly in equity, respectively.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 57 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) n.
AKUNTANSI
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated) YANG
Pajak Penghasilan (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) n.
Income Tax (continued)
Beban pajak kini dihitung berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan keuangan. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) sehubungan dengan situasi dimana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak.
The current income tax charge is calculated on the basis of the tax laws enacted or substantively enacted at the reporting date. Management periodically evaluates positions taken in tax returns with respect to situations in which applicable tax regulation is subject to interpretation. It establishes provision where appropriate on the basis of amounts expected to be paid to the tax authorities.
Pajak penghasilan tangguhan diakui, dengan menggunakan metode balance sheet liability untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya pada laporan keuangan konsolidasian. Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada periode pelaporan dan diharapkan diterapkan ketika aset pajak penghasilan tangguhan direalisasi atau liabilitas pajak penghasilan tangguhan diselesaikan.
Deferred income tax is recognized, using the balance sheet liability method, on temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts in the consolidated financial statements. Deferred income tax is determined using tax rates that have been enacted or substantively enacted as at reporting period and is expected to apply when the related deferred income tax asset is realized or the deferred income tax liability is settled.
Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang masih dapat dimanfaatkan.
Deferred tax assets are recognized to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the deductible temporary differences and tax losses carried forward can be utilized.
Atas perbedaan temporer dalam investasi pada entitas anak dan asosiasi dibentuk pajak penghasilan tangguhan, kecuali untuk liabilitas pajak penghasilan tangguhan dimana saat pembalikan perbedaan sementara dikendalikan oleh Grup dan sangat mungkin perbedaan temporer tersebut tidak akan dibalik di masa mendatang.
Deferred income tax is provided on temporary differences arising on investments in subsidiaries and associates, except for deferred income tax liability where the timing of the reversal of the temporary difference is controlled by the Group and it is probable that the temporary difference will not be reversed in the foreseeable future.
Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat salinghapus apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan salinghapus antara aset pajak kini dengan liabilitas pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama, baik atas entitas kena pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya niat untuk melakukan penyelesaian saldo-saldo tersebut secara neto.
Deferred income tax assets and liabilities are offset when there is a legally enforceable right to offset current tax assets against current tax liabilities and when the deferred income taxes assets and liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either the same taxable entity or different taxable entities where there is an intention to settle the balances on a net basis.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 58 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) o.
p.
AKUNTANSI
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated) YANG
Pelaporan Segmen
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) o.
Segment Reporting
Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan kepada pengambil keputusan operasi utama. Pengambil keputusan operasi utama, yang bertanggung jawab mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi adalah Dewan Direksi.
Operating segments are reported in a manner consistent with the internal reporting provided to the chief operating decision maker. The chief operating decision-maker, who is responsible for allocating resources and assessing performance of the operating segments is the Board of Directors.
Segmen adalah bagian khusus Grup yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.
A segment is a distinguishable component of the Group that is engaged in providing certain products and services (business segment), which component is subject to risks and rewards that are different from those of other segments.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk hal-hal yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai dengan segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar segmen dieliminasi.
Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intra-segment balances and transactions are eliminated.
Laba (Rugi) per Saham Dasar dan Dilusian
p.
Basic and Diluted Earnings (Loss) per Share
Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar dalam periode yang bersangkutan.
The amount of basic earnings (loss) per share is computed by dividing profit (loss) for the period attributable to owners of the Parent by the weighted-average number of shares outstanding during the period.
Laba per saham dilusian dihitung dengan menyesuaikan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif yang dimiliki Perusahaan.
Diluted earnings per share is calculated by adjusting the weighted average number of ordinary shares outstanding to assume conversion of all dilutive potential ordinary shares owned by Company.
Tidak terdapat efek berpotensi saham yang dilutif pada semua tanggal pelaporan.
There were no potentially dilutive shares for all of the reporting periods.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 59 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) q.
r.
AKUNTANSI
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated) YANG
2.
Transaksi dengan Pihak Berelasi
q.
Transactions with Related Parties
Grup memiliki transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana yang didefinisikan dalam PSAK 7 (Revisi 2010): “Pengungkapan PihakPihak Berelasi” dan Peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”, yang terlampir dalam Surat Keputusan No. KEP-347/BL/2012. Berdasarkan Peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7 tersebut, entitas berelasi dengan pemerintah merupakan entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama, atau dipengaruhi secara signifikan oleh pemerintah. Pemerintah, sebagai pemegang saham dari Perusahaan, dalam hal ini adalah Menteri Keuangan atau Pemerintah Daerah.
The Group has transactions with related parties as defined under PSAK 7 (Revised 2010):, “Related Party Disclosures” and BAPEPAM-LK Regulation No.VIII.G.7 regarding the “Presentation and Disclosures of Financial Statements of Issuers or Public Companies” as enclosed in the Decision Letter No. KEP-347/BL/2012. Based on this BAPEPAM-LK Regulation No.VIII.G.7, government related entities are entities which are controlled, jointly controlled, or materially affected by the government. The government, a stockholder of the Company, is the Minister of Finance or Regional Government.
Rincian saldo dan transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi disajikan dalam Catatan 31.
The details of significant accounts and transactions entered into with related parties are presented in Note 31.
Provisi
r.
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mensyaratkan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan atas pendapatan, beban, aset dan liabilitas, serta pengungkapan liabilitas kontinjensi pada akhir periode pelaporan. Namun, ketidakpastian asumsi dan estimasi ini dapat menyebabkan hasil yang memerlukan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset atau liabilitas yang berdampak pada masa mendatang.
Provision A provision is recognized when the Group has a present legal or constructive obligation as a result of past events; it is probable that an outflow of resources will be required to settle the obligation; and the amount can be reliably estimated. A provision is not recognized for future operating losses.
Provisi diakui apabila Grup memiliki kewajiban hukum maupun konstruktif sebagai akibat peristiwa masa lalu; besar kemungkinan bahwa arus keluar sumber daya akan diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban; dan jumlahnya dapat diestimasi dengan andal. Provisi tidak diakui untuk mengakui kerugian operasi di masa depan.
3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
3.
MANAGEMENT’S JUDGEMENTS, ASSUMPTIONS
USE OF SIGNIFICANT ESTIMATES AND
The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgements, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities and the disclosure of contingent liabilities at the end of the reporting period. However, uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the assets or liabilities affected in future years.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 60 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
3.
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN (lanjutan) a.
Pertimbangan
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
3.
MANAGEMENT’S USE OF SIGNIFICANT JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) a.
Judgements
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup, manajemen telah membuat pertimbanganpertimbangan berikut ini, yang terpisah dari estimasi dan asumsi, yang memiliki pengaruh paling signifikan terhadap jumlah yang dicatat dalam laporan keuangan konsolidasian:
In the process of applying the Group’s accounting policies, management has made the following judgements, apart from estimations and assumptions, which have the most significant effect on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
Penentuan mata uang fungsional
The functional currency of each of the entities in the Group is the currency of the primary economic environment in which each entity operates. It is the currency that mainly influences the revenue and cost of rendering services.
Mata uang fungsional dari masing - masing entitas dalam Grup adalah mata uang dari lingkungan ekonomi utama di mana entitasentitas tersebut beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang paling mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan.
Sewa
Determination of functional currency
Leases
Grup mengklasifikasikan sewa sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dinyatakan dalam Catatan 2i. Menentukan apakah suatu transaksi sewa adalah sewa pembiayaan atau sewa operasi adalah masalah yang kompleks dan membutuhkan pertimbangan substansial apakah perjanjian sewa mengalihkan seluruh risiko dan manfaat kepemilikan ke atau dari Grup secara substansial. Pertimbangan hati-hati diperlukan atas berbagai aspek kompleks yang meliputi, tetapi tidak terbatas pada, penentuan nilai wajar aset sewaan, umur ekonomis aset sewaan, opsi perpanjangan masa sewa dan tingkat diskonto yang tepat untuk menghitung nilai kini dari pembayaran sewa minimum.
The Group classifies leases into finance leases or operating leases in accordance with the accounting policies stated in Note 2i. Determining whether a lease transaction is a finance lease or an operating lease is a complex issue and requires substantial judgement as to whether the lease agreement transfers substantially all the risks and rewards of ownership to or from the Group. Careful judgement is required on various complex aspects that include, but are not limited to, the fair value of the leased asset, the economic life of the leased asset, whether renewal options are included in the lease term and determining an appropriate discount rate to calculate the present value of the minimum lease payments.
Klasifikasi sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi menentukan apakah aset sewaan dapat dikapitalisasi dan diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
The classification as a finance lease or operating lease determines whether the leased asset can be capitalized and recognized in the consolidated statement of financial position.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 61 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
3.
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN (lanjutan) a.
Pertimbangan (lanjutan)
Sewa (lanjutan)
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
3.
MANAGEMENT’S USE OF SIGNIFICANT JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) a.
Judgements (continued)
Leases (continued)
Grup mempunyai beberapa perjanjian sewa di mana Grup bertindak sebagai lessee atau lessor untuk beberapa aset tetap tertentu. Grup mengevaluasi apakah terdapat risiko dan manfaat kepemilikan yang signifikan dari aset sewa yang dialihkan kepada lessee atau tetap ada pada Grup berdasarkan PSAK 30, “Sewa” yang mensyaratkan Grup untuk membuat pertimbangan dan estimasi dari pengalihan risiko dan manfaat terkait dengan kepemilikan aset yang disewa.
The Group has various lease agreements where the Group acts as either a lessee or lessor in respect of certain assets. The Group evaluates whether significant risks and rewards of ownership of the leased asset are transferred to the lessee or retained by the Group based on PSAK 30, “Leases”, which requires the Group to make judgements and estimates of transfer of risks and rewards of ownership of leased asset.
Sewa Menara
Tower leases
Untuk sewa menara, satuan hitung (unit of account) ditentukan pada tingkat ruang (site space) karena sewa tergantung pada penggunaan ruang yang spesifik pada menara di mana Perusahaan menempatkan peralatannya.
For tower leases, the unit of account is considered at the level of the slot or site space because the lease is dependent on the use of a specific space in the tower where the Company places its equipment.
Lisensi Pada tahun 2006, Perusahaan mendapatkan izin penggunaan pita frekuensi radio 2,1 GHz (teknologi komunikasi bergerak generasi ketiga “3G”) oleh Menkominfo. Perusahaan berkewajiban, antara lain, untuk membayar upfront fee dan biaya hak penggunaan pita frekuensi radio tahunan untuk masa 10 tahun. Upfront fee diakui sebagai bagian dari “Beban frekuensi dan lisensi dibayar di muka” dan diamortisasi selama 10 tahun masa berlaku izin dengan menggunakan metode garis lurus. Pada tahun 2016, izin ini diperpanjang untuk jangka waktu selama 10 tahun.
Licenses In 2006, the Company was granted a license to use 2.1 GHz radio frequency spectrum (a 3G mobile communications technology) by the MOCIT. The Company was obliged to, among others, pay upfront fee and annual radio frequency fee for 10 years. The upfront fee is recorded as part of “Prepaid frequency fee and licenses” and amortized over the 10-year license term using the straight-line method. In 2016, this license was extended for another 10 years.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 62 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
3.
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN (lanjutan) a.
Pertimbangan (lanjutan)
Lisensi (lanjutan)
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
3.
MANAGEMENT’S USE OF SIGNIFICANT JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) a.
Judgements (continued)
Licenses (continued)
Pada tahun 2009, Perusahaan mendapatkan izin tambahan 3G dan IMM mendapatkan izin penyelenggaraan untuk jaringan tetap lokal berbasis “Packet Switched” yang menggunakan pita frekuensi radio 2,3 GHz untuk Broadband Wireless Access (“BWA”). Perusahaan dan IMM berkewajiban, antara lain, untuk membayar upfront fee dan biaya hak penggunaan pita frekuensi radio tahunan untuk masa 10 tahun. Upfront fee diakui sebagai bagian dari “Beban frekuensi dan lisensi dibayar di muka” dan diamortisasi sepanjang 10 tahun masa berlaku dengan menggunakan metode garis lurus.
In 2009, the Company received additional 3G license and IMM was granted an operating license for “Packet Switched” local fixed telecommunications network using 2.3 GHz radio frequency spectrum of Broadband Wireless Access (“BWA”). The Company and IMM were obliged to, among others, pay upfront fee and annual radio frequency fee for 10 years. The upfront fee is recorded as part of “Prepaid frequency fee and licenses” and amortized over the 10-year license term using the straight-line method.
Manajemen berkeyakinan bahwa izin 3G dan BWA tersebut dapat dikembalikan setiap saat tanpa adanya kewajiban finansial untuk membayar biaya penggunaan pita frekuensi radio tahunan yang tersisa (bentuk perizinan tersebut tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan). Oleh karena itu, Grup mengakui biaya hak penggunaan pita frekuensi radio tahunan sebagai beban sewa operasi dibayar di muka yang diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama masa hak penyelenggaraan izin 3G dan BWA. Manajemen melakukan evaluasi atas keberlangsungan penggunaan izin-izin tersebut setiap tahun yang dapat berpengaruh terhadap penilaian beban dibayar di muka.
Management believes that the 3G and BWA licenses may be returned at any time without any financial obligation to pay the remaining outstanding annual radio frequency fees (i.e. the license arrangement does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership). Accordingly, the Group recognize the annual radio frequency fee as prepaid operating lease expense, amortized using the straightline method over the term of the rights to operate the 3G and BWA licenses. Management evaluates its plan to continue to use the licenses on an annual basis which could affect the valuation of the prepaid expenses.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 63 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
3.
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN (lanjutan) a.
Pertimbangan (lanjutan)
Penurunan nilai dari aset non-keuangan Penurunan nilai terjadi ketika nilai tercatat dari aset atau Unit Penghasil Kas (“UPK”) melebihi nilai terpulihkannya, yang mana yang lebih tinggi dari nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai. Perhitungan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual berdasarkan data yang tersedia dari transaksi penjualan yang mengikat dalam sebuah transaksi wajar (arm’s length transaction) dari aset serupa atau harga pasar yang dapat diobservasi dikurangi biaya tambahan (incremental costs) untuk menjual aset tersebut. Perhitungan nilai pakai berdasarkan pada model arus kas yang didiskontokan. Data arus kas diambil dari anggaran untuk lima tahun yang akan datang dan tidak termasuk aktivitas restrukturisasi yang belum dilakukan oleh Grup atau investasi signifikan di masa datang yang akan menambah kinerja aset dari UPK yang diuji. Nilai terpulihkan paling dipengaruhi oleh tingkat diskonto yang digunakan dalam model arus kas yang didiskontokan, sebagaimana juga jumlah arus kas masuk di masa depan (future cash inflows) yang diharapkan dan tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi. Asumsi kunci yang digunakan untuk menentukan nilai terpulihkan atas bisnis unit selular, salah satu dari UPK Grup, disajikan dan dijelaskan lebih lanjut pada Catatan 12.
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
3.
MANAGEMENT’S USE OF SIGNIFICANT JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) a.
Judgements (continued)
Impairment of non-financial assets Impairment exists when the carrying value of an asset or CGU exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transactions in arm’s length transactions of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing the asset. The value in use calculation is based on a discounted cash flow model. The cash flows are derived from the budget for the next five years and do not include restructuring activities that the Group is not yet committed to or significant future investments that will enhance the asset’s performance of the CGU being tested. The recoverable amount calculation is sensitive to the discount rate used for the discounted cash flow model as well as the expected future cash inflows and the growth rate used for extrapolation purposes. The key assumptions used to determine the recoverable amount for the cellular business unit, one of the Group’s CGUs, is disclosed and further explained in Note 12.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 64 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
3.
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN (lanjutan) a.
Pertimbangan (lanjutan)
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
3.
MANAGEMENT’S USE OF SIGNIFICANT JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) a.
Judgements (continued)
Provisi atas kasus hukum
The Group has recently been involved in a significant legal case and subsequently obtained the Supreme Court’s decision on the case (Note 20). Management currently decided to recognize a provision for legal case as the Supreme Court decision is considered final and binding. Such provision is made based on the amount stated in the Supreme Court’s decision. However, management believes that there is still opportunity for further Judicial Review under the prevailing laws. It is possible that future financial performance could be materially affected by the result of the Judicial Review relating to the case.
Grup saat ini sedang terlibat dalam sebuah kasus hukum yang signifikan dan selanjutnya telah menerima keputusan Mahkamah Agung (“MA”) atas kasus hukum tersebut (Catatan 20). Manajemen saat ini memutuskan untuk mengakui provisi atas kasus hukum karena keputusan MA dianggap telah final dan mengikat. Provisi tersebut dibuat berdasarkan jumlah yang ditetapkan dalam keputusan MA. Namun, manajemen berkeyakinan bahwa masih terdapat kesempatan untuk mengajukan Peninjauan Kembali berdasarkan hukum yang berlaku. Terdapat kemungkinan bahwa kinerja keuangan di masa depan dapat dipengaruhi secara material oleh hasil dari Peninjauan Kembali atas kasus ini. b.
Estimasi dan Asumsi
Provision for legal case
b.
Estimates and Assumptions
Estimasi dan asumsi yang secara signifikan berisiko menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan mendatang dijabarkan sebagai berikut:
The estimates and assumptions that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next reporting period are addressed below:
Penentuan nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan Ketika nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dicatat dalam laporan posisi keuangan konsolidasian tidak dapat diambil dari pasar yang aktif, maka nilai wajarnya ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian, termasuk model arus kas didiskontokan. Input untuk model tersebut dapat diambil dari pasar yang dapat diobservasi, tetapi apabila hal ini tidak memungkinkan, sebuah tingkat pertimbangan disyaratkan dalam menetapkan nilai wajar. Pertimbangan tersebut mencakup penggunaan input seperti risiko likuiditas, risiko kredit dan volatilitas. Perubahan dalam asumsi mengenai faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi nilai wajar dari instrumen keuangan yang dilaporkan. Penentuan nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan disajikan dan dijelaskan lebih lanjut pada Catatan 29.
Determination of fair values of financial assets and financial liabilities When the fair value of financial assets and financial liabilities recorded in the consolidated statement of financial position cannot be derived from active markets, their fair value is determined using valuation techniques, including the discounted cash flow model. The inputs to these models are taken from observable markets where possible, but where this is not feasible, a degree of judgement is required in establishing fair value. The judgements include considerations of inputs such as liquidity risk, credit risk and volatility. Changes in assumptions about these factors could affect the reported fair value of the financial instruments. Determination of fair values of financial assets and liabilities are disclosed and further explained in Note 29.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 65 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
3.
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN (lanjutan) b.
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimasi masa manfaat aset tetap dan aset takberwujud
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
3.
MANAGEMENT’S USE OF SIGNIFICANT JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) b.
Estimates and Assumptions (continued)
Estimating useful lives of property and equipment and intangible assets
Grup mengestimasi masa manfaat dari aset tetap dan aset takberwujud berdasarkan ekspektasi utilisasi dari aset dengan didukung rencana dan strategi usaha yang juga mempertimbangkan perkembangan teknologi di masa depan dan perilaku pasar. Estimasi masa manfaat aset tetap didasarkan pada penelaahan Grup secara kolektif terhadap praktik industri, evaluasi teknis internal dan pengalaman untuk aset yang setara. Estimasi masa manfaat ditelaah paling sedikit setiap akhir tahun pelaporan dan diperbarui jika ekspektasi berbeda dari estimasi sebelumnya dikarenakan pemakaian dan kerusakan fisik, keusangan secara teknis atau komersial dan hukum atau pembatasan lain penggunaan aset. Namun, ada kemungkinan, hasil operasi di masa depan dapat dipengaruhi secara material oleh perubahan-perubahan dalam estimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktor-faktor yang disebutkan di atas.
The Group estimates the useful lives of its property and equipment and intangible assets based on expected asset utilization as anchored on business plans and strategies that also consider expected future technological developments and market behavior. The estimation of the useful lives of property and equipment is based on the Group’s collective assessment of industry practice, internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful lives are reviewed at least each financial year end and are updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limitations on the use of the assets. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the estimates brought about by changes in the factors mentioned above.
Jumlah dan saat beban dicatat setiap periode akan terpengaruh oleh perubahan atas faktor-faktor dan kondisi tersebut. Pengurangan dalam estimasi masa manfaat dari aset tetap Grup akan meningkatkan beban usaha dan menurunkan aset tidak lancar yang tercatat. Penambahan dalam estimasi masa manfaat aset tetap Grup menurunkan beban usaha dan meningkatkan aset tidak lancar yang tercatat.
The amounts and timing of recorded expenses for any period are affected by changes in these factors and circumstances. A reduction in the estimated useful lives of the Group’s property and equipment increases the recorded operating expenses and decreases non-current assets. An extension in the estimated useful lives of the Group’s property and equipment decreases the recorded operating expenses and increases non-current assets.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 66 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
3.
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN (lanjutan) b.
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Pemulihan dari aset pajak tangguhan
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
3.
MANAGEMENT’S USE OF SIGNIFICANT JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) b.
Estimates and Assumptions (continued)
The Group reviews the carrying amounts of deferred tax assets at the end of each reporting period and reduces these to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will be available to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized. The Group’s assessment on the recognition of deferred tax assets on deductible temporary differences is based on the level and timing of forecasted taxable income of the subsequent reporting period. This forecast is based on the Group’s past results and future expectations on revenues and expenses as well as future tax planning strategies. However, there is no assurance that the Group will generate sufficient taxable income to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized.
Grup melakukan penelaahan atas nilai tercatat aset pajak tangguhan pada setiap akhir periode pelaporan dan mengurangi nilai tersebut sampai tidak lagi memungkinkan di mana penghasilan kena pajak akan tersedia untuk penggunaan seluruh atau sebagian dari aset pajak tangguhan tersebut. Penelaahan Grup atas pengakuan aset pajak tangguhan untuk perbedaan temporer yang dapat dikurangkan didasarkan atas tingkat dan waktu dari penghasilan kena pajak yang ditaksirkan untuk periode pelaporan berikutnya. Taksiran ini berdasarkan hasil pencapaian Grup di masa lalu dan ekspektasi di masa depan terhadap pendapatan dan beban, sebagaimana juga dengan strategi perencanaan perpajakan di masa depan. Namun, tidak terdapat kepastian bahwa Grup dapat menghasilkan penghasilan kena pajak yang cukup untuk memungkinkan penggunaan sebagian atau seluruh bagian dari aset pajak tangguhan tersebut.
Estimasi provisi untuk kerugian penurunan nilai atas piutang Tingkat provisi yang spesifik dievaluasi oleh manajemen dengan dasar faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat tertagihnya piutang tersebut. Dalam kasus ini, Grup menggunakan pertimbangan berdasarkan fakta dan kondisi terbaik yang tersedia meliputi tetapi tidak terbatas pada jangka waktu tetapi hubungan Grup dengan pelanggan dan status kredit pelanggan berdasarkan laporan dari pihak ketiga dan faktor-faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat pencadangan spesifik untuk pelanggan terhadap jumlah jatuh tempo untuk mengurangi piutang Grup menjadi jumlah yang diharapkan tertagih.
Recoverability of deferred tax assets
Estimating provision for impairment loss on receivables The level of a specific provision is evaluated by management on the basis of factors that affect the collectability of the accounts. In these cases, the Group uses judgement based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of the Group’s relationship with the customers and customers’ credits status based on third-party credit reports and known market factors, to record specific reserves for customers against amounts due in order to reduce the Group’s receivables to amounts that it expects to collect.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 67 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
3.
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN (lanjutan) b.
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimasi provisi untuk kerugian penurunan nilai atas piutang (lanjutan)
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated) 3.
MANAGEMENT’S USE OF SIGNIFICANT JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) b.
Estimates and Assumptions (continued)
Estimating provision for impairment loss on receivables (continued)
Pencadangan secara spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat informasi tambahan yang diterima yang mempengaruhi jumlah yang diestimasikan. Selain provisi khusus terhadap piutang yang signifikan secara individual, Grup juga mengakui provisi penurunan nilai secara kolektif terhadap risiko kredit debitur yang dikelompokkan berdasarkan karakteristik kredit yang sama, dan meskipun tidak secara spesifik diidentifikasi membutuhkan provisi khusus, memiliki risiko gagal bayar lebih tinggi daripada ketika piutang pada awalnya diberikan kepada debitur.
These specific reserves are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts estimated. In addition to specific provision against individually significant receivables, the Group also recognizes a collective impairment provision against credit exposure of its debtors which are grouped based on common credit characteristics, and although not specifically identified as requiring a specific provision, have a greater risk of default than when the receivables were originally granted to the debtors.
Provisi secara kolektif diakui berdasarkan pengalaman kerugian historis dengan menggunakan faktor yang bervariasi seperti kinerja historis dari debitur dalam grup kolektif, dan pertimbangan atas penurunan kinerja pasar di mana debitur beroperasi dan kelemahan struktural yang diidentifikasi atau penurunan kinerja arus kas dari debitur.
Any collective provision recognized is based on historical loss experience using various factors such as historical performance of the debtors within the collective group and judgements on the effect of deterioration in the markets in which the debtors operate and identified structural weaknesses or deterioration in the cash flows of debtors.
Estimasi biaya imbalan pascakerja dan biaya imbalan kerja jangka panjang lain-lain
Biaya imbalan pascakerja dan biaya imbalan kerja jangka panjang lain-lain dan nilai kini dari kewajiban ditentukan dengan menggunakan penilaian aktuarial. Penilaian aktuarial termasuk membuat variasi asumsi dapat berbeda dari pengembangan aktual di masa depan. Hal ini meliputi penentuan tingkat diskonto, tingkat tren biaya maksimum, tingkat tren tahun depan, periode untuk mencapai tingkat tren biaya maksimum, tingkat kenaikan gaji dan tingkat mortalitas. Dikarenakan kompleksitas dari penilaian dan karakteristik jangka panjangnya, kewajiban sangat sensitif terhadap perubahan asumsi tersebut. Semua asumsi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan.
Estimation of post-employment benefits cost and other long-term employee benefits cost The cost of the Group’s post-employment and other long-term employee benefits and the present value of those obligations are determined using actuarial valuations. An actuarial valuation involves making various assumptions that may differ from actual developments in the future. These include the determination of the discount rate, ultimate cost trend rate, next year trend rate, period to reach ultimate cost trend rate, salary growth rate and mortality rates. Due to the complexities involved in the valuation and their longterm nature, the obligations are highly sensitive to changes in these assumptions. All assumptions are reviewed at each reporting date.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 68 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
3.
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN (lanjutan) b.
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimasi biaya imbalan pascakerja dan biaya imbalan kerja jangka panjang lain-lain (lanjutan)
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
3.
MANAGEMENT’S USE OF SIGNIFICANT JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) b.
Estimates and Assumptions (continued)
Estimation of post-employment benefits cost and other long-term employee benefits cost (continued)
Parameter yang paling cenderung berubah adalah tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Dalam menentukan tingkat diskonto yang tepat, manajemen mempertimbangkan tingkat pengembalian pasar (pada akhir tahun pelaporan) terhadap obligasi pemerintah dan diekstrapolasi sebesar kurva pengembalian untuk mengaitkan dengan kondisi yang diharapkan atas kewajiban imbalan pasti. Tingkat kenaikan gaji didasarkan pada inflasi yang diharapkan di masa depan, produktivitas dan kemajuan normal karyawan dalam suatu kelompok tertentu dan promosi.
The parameter most subject to change are the discount rate and salary growth rate. In determining the appropriate discount rate, management considers the market yields (at the end of the reporting year) on government bonds and extrapolated as needed along the yield curve to correspond with the expected term of the obligation. Salary growth rate is based on expected future inflation, productivity and normal progress of employees within a given group and promotions.
Rincian lebih lanjut mengenai asumsi yang digunakan, termasuk analisis sensitivitas, disajikan pada Catatan 30.
Further details about the assumptions used, including a sensitivity analysis, are presented in Note 30.
Pengakuan pendapatan
Revenue recognition
Kebijakan pengakuan pendapatan Grup mensyaratkan penggunaan estimasi dan asumsi yang dapat mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan dan piutang.
The Group’s revenue recognition policies require making use of estimates and assumptions that may affect the reported amounts of revenues and receivables.
Perjanjian Perusahaan dengan penyedia jasa domestik dan luar negeri untuk inbound dan outbound trafik membutuhkan penyelesaian yang mensyaratkan rekonsiliasi trafik sebelum penyelesaian aktual dilakukan, yang mungkin bukan merupakan volume aktual trafik yang diukur oleh Perusahaan. Pengakuan awal pendapatan adalah berdasarkan trafik yang diobservasi disesuaikan dengan penyesuaian berdasarkan pengalaman normal, di mana secara historis tidak material terhadap laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif konsolidasian. Perbedaan antara jumlah yang diakui pertama kali dan jumlah penyelesaian aktual diakui setelah proses rekonsiliasi.
The Company’s agreements with domestic and foreign carriers for inbound and outbound traffic subject to settlements require traffic reconciliations before actual settlement is done, which may not be the actual volume of traffic as measured by the Company. Initial recognition of revenues is based on observed traffic adjusted by the normal experience adjustments, which historically are not material to the consolidated statement of profit or loss and comprehensive income. Differences between the amounts initially recognized and the actual settlements are taken up in the accounts upon reconciliation.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 69 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
3.
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN (lanjutan) b.
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Pengakuan pendapatan (lanjutan)
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
3.
MANAGEMENT’S USE OF SIGNIFICANT JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) b.
Estimates and Assumptions (continued)
Revenue recognition (continued)
Namun, tidak terdapat kepastian apabila penggunaan estimasi tersebut tidak akan menghasilkan penyesuaian material di masa depan.
However, there is no assurance that the use of such estimates will not result in material adjustments in future years.
Grup mengakui pendapatan dari biaya pemasangan dan biaya lainnya sesuai dengan masa hubungan rata-rata dengan pelanggan yang diharapkan untuk jasa MIDI dan telekomunikasi tetap. Grup mengestimasi masa hubungan rata-rata dengan pelanggan yang diharapkan berdasarkan churn-rate analysis terkini.
The Group recognizes revenues from installation fees and the corresponding costs over the expected average years of customer relationship for MIDI and fixed telecommunications services. The Group estimates the expected average year of customer relationship based on the most recent churn-rate analysis.
Ketidakpastian kewajiban perpajakan
Uncertain tax exposure
Dalam situasi tertentu, Grup tidak dapat menentukan secara pasti jumlah utang pajak kini atau masa mendatang atau jumlah klaim restitusi pajak yang dapat terpulihkan karena proses pemeriksaan yang masih berlangsung atau negosiasi dengan otoritas perpajakan. Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks dan jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan. Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan utang pajak yang tidak pasti atau klaim restitusi pajak yang dapat terpulihkan terkait dengan ketidakpastian posisi perpajakan, Grup menerapkan pertimbangan yang sama yang akan digunakan dalam menentukan jumlah provisi yang harus diakui sesuai dengan PSAK 57, “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi” dan PSAK 46 “Pajak Penghasilan”. Grup membuat analisa untuk semua ketidakpastian posisi perpajakan untuk menentukan jika utang pajak atas manfaat pajak yang tidak pasti atau cadangan atas klaim restitusi pajak yang tidak dapat terpulihkan harus diakui.
In certain circumstances, the Group may not be able to determine the exact amount of its current or future tax liabilities or recoverable amount of the claim for tax refund due to ongoing investigations by, or discussions with, the taxation authority. Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations and the amount and timing of future taxable income. In determining the amount to be recognized in respect of an uncertain tax liability or the recoverable amount of the claim for tax refund related to uncertain tax positions, the Group applies similar considerations as it would use in determining the amount of a provision to be recognized in accordance with PSAK 57, “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets” and PSAK 46, “Income Taxes”. The Group makes an analysis of all uncertain tax positions to determine if a tax liability for uncertain tax benefit or a provision for unrecoverable claim for tax refund should be recognized.
Grup mencatat bunga dan denda atas pajak penghasilan kurang bayar, jika ada, pada Beban Pajak Penghasilan di dalam laporan laba rugi.
The Group presents interest and penalties for the underpayment of income tax, if any, in Income Tax Expense in profit or loss.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 70 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
4.
KAS DAN SETARA KAS
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
4.
CASH AND CASH EQUIVALENTS 2016
2015
Kas/Cash on hand Rupiah Kas pada bank/Cash in banks Pihak berelasi (Catatan 31)/Related parties (Note 31) Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (“BNI”) PT Bank Pembangunan Daerah (“BDP”) Jambi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (“BRI”) PT Bank QNB Kesawan Tbk (“QNBK”) Lain-lain/Others (masing-masing/each < Rp5,000)
1,310
1,444
296,272 18,714 10,062 4,699 1,476 18,696
222,263 25,572 9,376 24,088 17,449
U.S. Dollar Mandiri QNBK Lain-lain/Others (masing-masing/each < Rp2,000)
9,945 2,115 201
54,148 339 -
Pihak ketiga/Third parties Rupiah PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) PT Bank CIMB Niaga Tbk (“CIMB Niaga”) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Danamon”) Lain-lain/Others (masing-masing/each < Rp40,000)
53,378 20,140 15,705 43,632
26,311 44,772 47,466 27,447
U.S. Dollar Deutsche Bank AG (“DB”) Jakarta ABN Amro Bank N.V., The Netherlands Lain-lain/Others (masing-masing/each < Rp40,000)
380,442 51,048
42,511 57,487 47,572
926,525
646,801
161,000 147,640 141,750 48,900 24,000 2,000 2,000
178,000 250,337 181,753 137,450 37,000 12,000 550,000 25,000 25,000 4,500
142,978 29,913 28,177
413,850 31,746 27,231
Deposito berjangka dan deposito on call/ Time deposits and deposits on call Pihak berelasi (Catatan 31)/Related parties (Note 31) Rupiah BRI PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (“BTN”) Mandiri BNI PT BPD Jawa Barat dan Banten Syariah PT Bank Syariah Mandiri (“Mandiri Syariah”) QNBK PT BPD Sumatera Barat PT BPD Maluku Lain-lain/Others (masing-masing/each < Rp5,000) U.S. Dollar QNBK Mandiri BNI
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 71 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
4.
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
4.
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) 2016
Deposito berjangka dan deposito on call (lanjutan)/ Time deposits and deposits on call (continued) Pihak ketiga/Third parties Rupiah PT Bank Bukopin Tbk (“Bukopin”) DB CIMB Niaga PT Bank Panin Syariah PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (“BTPN”) PT Bank Mega Tbk PT Bank Muamalat Indonesia (“Muamalat”) Danamon PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Lain-lain/Others (masing-masing/each < Rp40,000)
160,586 83,827 72,000 62,500 52,750 50,000 40,000 14,500 90,400
130,000 17,947 84,500 15,000 43,000 40,000 118,500 100,000 55,000 125,350
27,552 45,493
337,449 34,488
1,427,966
2,975,101
2,355,801
3,623,346
U.S. Dollar DB Lain-lain/Others (masing-masing/each < Rp40,000)
Deposito berjangka dan deposito on call memperoleh bunga per tahun sebagai berikut:
Time deposits and deposits on call earned the following annual interest rates:
Rupiah U.S. Dollar Suku bunga deposito on call dan deposito berjangka dengan pihak berelasi sebanding dengan yang ditawarkan oleh pihak ketiga. 5.
PIUTANG USAHA
2016
2015
2.00% - 9.75% 0.02% - 2.10%
3.50% - 10.50% 0.03% - 3.50%
The interest rates on deposits on call and time deposits with related parties are comparable to those offered by third parties. 5.
2016
TRADE RECEIVABLES 2015
Pihak berelasi (Catatan 31) - Telkom - Lain-lain
29,023 431,125
209,642 329,747
Dikurangi: provisi penurunan nilai
460,148 (24,681)
539,389 (28,850)
435,467
510,539
1,747,973 897,982
1,367,613 999,644
546,157 79,230
473,463 75,544
3,271,342 (766,529)
2,916,264 (696,628)
2,504,813
2,219,636
2,940,280
2,730,175
Pihak ketiga - Perusahaan lokal - Carriers internasional - Pelanggan pasca-bayar dari: - Selular - Telekomunikasi tetap Dikurangi: provisi penurunan nilai
2015
Related parties (Note 31) Telkom Others Less: allowance for impairment Third parties Local companies Overseas international carriers Post-paid subscribers: Cellular Fixed telecommunications Less: allowance for impairment
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 72 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain) 5.
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
5.
Piutang usaha dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:
TRADE RECEIVABLES (continued) Trade receivables in foreign currency are as follows:
2016 Pihak berelasi Pihak ketiga
2015
40,020 1,456,755
43,125 1,609,932
1,496,775
1,653,057 The detail aging schedule of the trade receivables is as follows:
Rincian umur piutang usaha adalah sebagai berikut: 2016
Bruto/ Gross Belum jatuh tempo Jatuh tempo: - < 6 bulan - > 6 - 12 bulan - > 12 - 24 bulan - > 24 bulan
Related parties Third parties
2015 Provisi penurunan nilai/ allowance for impairment
Provisi penurunan nilai/ allowance for impairment
Bruto/ Gross
734,846
-
716,736
-
1,328,733 507,757 279,166 880,988
76,693 66,094 86,665 561,758
1,016,498 574,252 385,140 763,027
75,430 62,502 90,211 497,335
3,731,490
791,210
3,455,653
725,478
Perubahan provisi penurunan nilai piutang usaha adalah sebagai berikut: 2016
Not past due Past due: < 6 months > 6 - 12 months > 12 - 24 months > 24 months -
The changes in the allowance for impairment of trade receivables are as follows: 2015 Balance at beginning of period/year Provision - net Foreign exchange Write-offs
Saldo awal periode/tahun Provisi - bersih Selisih kurs Penghapusan
725,478 98,602 (13,779) (19,091)
629,913 69,868 40,912 (15,215)
Saldo akhir periode/tahun
791,210
725,478
Balance at end of periode/year
Penurunan nilai secara individual Penurunan nilai secara kolektif
205,374 585,837
191,506 533,972
Individual impairment Collective impairment
791,210
725,478
Grup telah membentuk provisi untuk penurunan nilai piutang usaha berdasarkan penilaian kolektif dari tingkat penurunan nilai historis dan penilaian individual dari sejarah kredit pelanggan. Piutang yang diturunkan nilainya secara individual sebagian besar merupakan pelanggan korporat, yang sedang dalam kondisi kesulitan keuangan atau alasan lainnya. Sebagian porsi dari piutang ini diharapkan dapat dipulihkan. Grup tidak menerapkan pemisahan antara piutang pihak berelasi dan pihak ketiga dalam menilai jumlah yang telah jatuh tempo.
The Group has made allowance for impairment of trade receivables based on the collective assessment of historical impairment rates and individual assessment of its customers’ credit history. The individually impaired receivables mainly relate to enterprise customers, which are either in difficult financial condition or other reasons. It was assessed that a portion of the receivables is expected to be recovered. The Group does not apply a distinction between related party and third party trade receivables in assessing impairment of amounts past due.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 73 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
5.
6.
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
5.
TRADE RECEIVABLES (continued)
Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, jumlah tercatat dari piutang usaha Grup yang dipertimbangkan telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai masing-masing sebesar Rp2.205.434 dan Rp2.013.439.
As of 30 September 2016 and 31 December 2015, the carrying amount of trade receivables of the Group considered past due but not impaired amounted to Rp2,205,434 and Rp2,013,439, respectively.
Manajemen berkeyakinan bahwa piutang usaha yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai, bersama dengan piutang usaha yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai, berasal dari pelanggan dengan sejarah kredit yang baik dan diharapkan akan terpulihkan.
Management believes that trade receivables past due but not impaired, along with trade receivables that are neither past due nor impaired, are due from customers with good credit history and are expected to be recoverable.
Efek bersih penyesuaian kurs disebabkan oleh menguatnya atau melemahnya Rupiah terhadap mata uang asing atas piutang dalam mata uang asing yang sebelumnya telah diprovisikan dan dikreditkan atau dibebankan pada “Keuntungan (kerugian) selisih kurs - bersih”.
The net effect of foreign exchange adjustment was due to the strengthening or weakening of the Rupiah vis-à-vis the foreign currency in relation to foreign currency accounts previously provided with allowance and was charged or credited to “Gain (loss) on foreign exchange - net”.
Informasi tentang risiko kredit Grup diungkapkan dalam Catatan 36.
Information about the Group’s exposure to credit risk is disclosed in Note 36.
Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan yang dibentuk cukup untuk menutup penurunan nilai dari piutang usaha.
Management believes the established allowance is sufficient to cover impairment of trade receivables.
DERIVATIF
6.
DERIVATIVES 2016
Jumlah nosional (dalam USD)/ Notional amount (in USD) Instrumen Lindung nilai arus kas: - Kontrak swap tingkat suku bunga Tidak dikategorikan sebagai lindung nilai: - Kontrak swap tingkat suku bunga - Kontrak forward valuta asing
Aset derivatif/ Derivative assets
Liabilitas derivatif/ Derivative liabilities
100,000
-
1,017
15,288 95,000
888
10,369 27,934
888
39,320
Instruments Cash flow hedge: Interest rate swap contract Not designated as hedges: Interest rate swap contracts Currency forward contracts -
2015 Jumlah nosional (dalam USD)/ Notional amount (in USD) Instrumen Lindung nilai arus kas: - Kontrak swap tingkat suku bunga Tidak dikategorikan sebagai lindung nilai: - Kontrak swap tingkat suku bunga - Kontrak forward valuta asing
Aset derivatif/ Derivative assets
Liabilitas derivatif/ Derivative liabilities
100,000
1,030
-
21,736 340,000
-
18,782 271,965
1,030
290,747
Instruments Cash flow hedge: Interest rate swap contract Not designated as hedges: Interest rate swap contracts Currency forward contracts -
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 74 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
6.
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
DERIVATIF (lanjutan)
6.
DERIVATIVES (continued)
Perubahan neto pada nilai wajar instrumen derivatif, biaya swap, biaya penghentian, dan penyelesaian instrumen derivatif untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2016 dan 2015, masingmasing berjumlah (Rp294.166) dan Rp386.539, dibebankan ke “(Kerugian) keuntungan perubahan nilai wajar derivatif - bersih” pada laporan laba rugi.
The net changes in the fair value of derivatives, swap cost, termination cost and settlement of derivative instruments for the nine-month periods ended 30 September 2016 and 2015 totaling (Rp294,166) and Rp386,539, respectively, were charged to “(Loss) gain on change in fair value of derivatives - net”, in profit or loss.
Selanjutnya, selama 1 Oktober - 14 November 2016, penyelesaian kontrak forward valuta asing dengan jumlah nosional USD40.000 menyebabkan kerugian sejumlah (Rp13.860).
Subsequently during 1 October - 14 November 2016, the settlement of currency forward contracts with total notional amount of USD40,000 resulted in loss amounting to (Rp13,860).
(a) Swap tingkat suku bunga - lindung nilai arus kas
(a) Interest rate swaps - cash flow hedge
Saat ini, Grup memiliki pinjaman dengan tingkat suku bunga mengambang LIBOR. Sudah menjadi kebijakan Grup untuk melindungi sebagian pinjaman dari eksposur atas tingkat suku bunga. Untuk itu, Grup masuk dalam kontrak swap tingkat suku bunga dimana kontrak tersebut mewajibkan Grup untuk menerima bunga pada tingkat suku bunga mengambang dan membayar bunga pada tingkat suku bunga tetap sebesar 0,73%.
Bank loans of the Group currently bear a LIBOR floating interest rate. It is the Group’s policy to protect part of the loans from exposure to increasing interest rates. Accordingly, the Group has entered into interest rate swap contracts under which it is obliged to receive interest at floating rates and to pay interest at fixed rates of 0.73%.
Kontrak tersebut mensyaratkan penyelesaian bunga bersih atas piutang atau utang pada tanggal penyelesaian yang sama dengan tanggal pembayaran bunga atas utang yang mendasarinya. Kontrak tersebut diselesaikan secara neto.
The contracts require settlement of net interest receivable or payable on the settlement date which coincide with the interest payment dates of the underlying debt. The contracts are settled on a net basis.
Keuntungan dan kerugian kontrak swap tingkat suku bunga yang diakui pada cadangan lindung nilai di ekuitas diakui pada laporan laba rugi dalam “biaya keuangan” pada saat pengakuan akrual bunga.
Gains and losses recognized in the hedging reserve in equity on interest rate swap contracts was released to the profit or loss within “finance costs” upon interest accrual.
(b) Kontrak derivatif yang sebagai lindung nilai
tidak
dikategorikan
Kontrak derivatif yang tidak ditujukan untuk lindung nilai untuk tujuan akuntansi diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan.
(b) Derivative contracts not designated as hedge
Derivative contracts not designated as hedge for accounting purpose are classified as heldfor-trading.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 75 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
6.
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
DERIVATIF (lanjutan)
6.
Other information relating to derivative assets and liabilities as at 30 September 2016 is as follows:
Informasi lain mengenai aset dan liabilitas derivatif pada tanggal 30 September 2016 adalah sebagai berikut: Jenis kontrak/ Type of contract Swap tingkat suku bunga/ Interest rate swaps
Kontrak berjangka valuta asing/ Currency forward contracts
7.
Pihak dalam kontrak/ Counterparties
23/04/2008 - 30/09/2019 22/07/2015 - 04/05/2017
- BNP Paribas (“BNPP”) - ING Bank N.V. (“ING”) - Barclays Bank PLC - DBS Bank Ltd (“DBS”) - JP Morgan Chase Bank, N.A. (“JP Morgan”)
28/06/2016 - 11/10/2016 26/07/2016 - 07/12/2016 31/08/2016 - 07/12/2016 31/08/2016 - 07/12/2016 27/09/2016 - 04/01/2017
7.
Pajak dibayar di muka
TAXATION a.
2016 Klaim restitusi pajak penghasilan badan: - Tahun pajak 2013 - Tahun pajak 2011 - Tahun pajak 2009
Pajak lain-lain: - PPN - Pajak lain-lain
b.
-
707 3,134 65,570
-
69,411
96,561 4,007
340,962 3,923
100,568
344,885 b.
2016
Pajak lain-lain: - Pasal 26 - Pasal 21 - Pasal 23 - Pasal 4(2) - PPN - Lain-lain
Prepaid taxes 2015
Utang pajak
Pajak penghasilan badan: - Pasal 29 - Pasal 25
Jadwal penyelesaian/ Settlement schedule
- The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (“HSBC”) - The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd. (“BTMU”)
PERPAJAKAN a.
DERIVATIVES (continued)
Claims for tax refunds of corporate income tax: Fiscal year 2013 Fiscal year 2011 Fiscal year 2009 -
Other taxes: VAT Other taxes -
Taxes payables 2015
231,415 13,691
14,180 10,358
245,106
24,538
29,156 28,371 23,265 11,140 5,219 2
33,964 17,680 6,440 13,316 539 1,763
97,153
73,702
Corporate income tax: Article 29 Article 25 -
Other taxes: Article 26 Article 21 Article 23 Article 4(2) VAT Others -
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 76 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
7.
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
PERPAJAKAN (lanjutan) c.
7.
Beban (manfaat) pajak penghasilan
c.
Komponen beban (manfaat) pajak penghasilan untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: 2016 Perusahaan Kini Tangguhan
Entitas anak Kini Penyesuaian tahun lalu Tangguhan
Konsolidasian Kini Penyesuaian tahun lalu Tangguhan
Beban/(manfaat) pajak penghasilan konsolidasian
The components of income tax expense (benefit) for the nine-month periods ended 30 September 2016 and 2015 are as follows:
2015 (732,080)
285,481
(732,080)
81,283 27,473 (5,012)
101,253 (7,987)
103,744
93,266
342,496 27,473 19,256
101,253 (740,067)
389,225
(638,814)
2016
Pajak dihitung dengan tarif pajak yang berlaku Ketetapan pajak: - Pajak penghasilan badan - Pajak lain-lain Beban yang tidak dapat dikurangkan Penghasilan yang dikenakan pajak final Aset pajak tangguhan yang tidak diakui Penghentian pengakuan liabilitas pajak tangguhan Lain-lain
Income tax expense (benefit)
261,213 24,268
Rekonsiliasi antara hasil perkalian laba/(rugi) konsolidasian sebelum pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku dan beban/(manfaat) pajak penghasilan konsolidasian adalah sebagai berikut:
Laba (rugi) konsolidasian sebelum pajak penghasilan
TAXATION (continued)
The Company Current Deferred
Subsidiaries Current Adjustment of prior year Deferred
Consolidated Current Adjustment of prior year Deferred
The reconciliation between the theoretical tax amount on the consolidated profit/(loss) before income tax and the consolidated income tax expense/(benefit) is as follows:
2015 Consolidated profit (loss) before income tax
1,339,798
(1,652,917)
334,949
(413,229)
27,473 9,391
24,178
21,928
23,204
(36,143)
(61,547)
12,812
58,413
18,815
(268,052) (1,781)
Non-deductible expenses Income subject to final tax Unrecognized deferred tax assets Derecognition of deferred tax liabilities Others
389,225
(638,814)
Consolidated income tax expense/(benefit)
Tax calculated at applicable tax rate Tax assessments: Corporate income tax Other taxes -
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 77 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
7.
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
PERPAJAKAN (lanjutan) c.
7.
Beban (manfaat) pajak penghasilan (lanjutan) Rekonsiliasi antara laba/(rugi) sebelum pajak penghasilan Perusahaan dan estimasi laba/(rugi) fiskal untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: 2016 Laba (rugi) konsolidasian sebelum pajak penghasilan Dikurangi: (Laba) rugi sebelum pajak penghasilan entitas anak, disesuaikan dengan eliminasi konsolidasian Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan Perusahaan Penyesuaian fiskal: Penyusutan dan amortisasi Beban yang tidak dapat dikurangkan Provisi penurunan nilai piutang Imbalan kerja Penghasilan yang dikenakan pajak final Sewa pembiayaan Ketetapan pajak Lain-lain
1,339,798
(262,757)
1,077,041
Laba/(rugi) fiskal Perusahaan Beban pajak penghasilan kini perusahaan
c.
Income tax expense (benefit) (continued) The reconciliation between profit/(loss) before income tax of the Company and its estimated tax profit/(loss) for the nine-month periods ended 30 September 2016 and 2015 is as follows: 2015
(480,449)
Consolidated profit (loss) before income tax Less: (Profit) loss before income tax of subsidiaries, adjusted for consolidation elimination
(2,133,366)
Profit (loss) before income tax of the Company
(1,652,917)
Fiscal adjustments: Depreciation and amortization
620,626
780,161
113,524
114,716
65,799 21,742
56,578 38,625
Non-deductible expenses Allowance for impairment of receivables Employee benefits
(136,669) (168,406) 135,023
(204,886) 430,135 96,711 42,990
Income subject to final tax Finance leases Tax assessments Others
1,728,680 Akumulasi rugi fiskal Penyesuaian rugi fiskal dan koreksi tahun lalu
TAXATION (continued)
(678,845) (4,983)
1,044,852
261,213
Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, jumlah rugi pajak didasarkan atas perhitungan sementara. Jumlah tersebut mungkin berbeda dari laba kena pajak yang dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (“SPT”) pajak penghasilan badan.
(778,336) (579,255) 245,129
(1,112,462)
-
Accumulated tax losses Tax loss adjustments and prior year correciton Taxable profit/(loss) of the Company Current income tax expense of the Company
In these consolidated financial statements, the amounts of the tax losses were based on preliminary calculation. These amounts may differ from taxable profit reported in the corporate income tax returns.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 78 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
7.
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
PERPAJAKAN (lanjutan) d.
7.
Aset (liabilitas) pajak tangguhan
TAXATION (continued) d.
Deferred tax assets (liabilities)
30/09/2016
Saldo awal/ Beginning balance Perusahaan: Imbalan kerja Sewa pembiayaan Piutang usaha Kompensasi rugi fiskal Aset tetap dan aset takberwujud Lain-lain
Dikreditkan/ (dibebankan) ke laba rugi/ Credited (charged) to profit or loss
Dikreditkan ke penghasilan komprehensif lain/Credited to other comprehensive income
Saldo akhir/ Ending balance
279,864 307,872 114,922 169,711
5,436 (42,101) 16,450 (169,711)
-
285,300 265,771 131,372 -
(899,809) 38,746
155,157 10,501
-
(744,652) 49,247
11,306
(24,268)
-
(12,962)
Entitas anak: Aset pajak tangguhan
102,920
2,432
-
105,352
Liabilitas pajak tangguhan
(12,572)
2,580
-
(9,992)
The Company: Employee benefits Finance leases Trade receivables Tax loss carryforwards Fixed assets and intangible assets Others
Subsidiaries: Deferred tax assets Deferred tax liabilities
31/12/2015
Saldo awal/ Beginning balance Perusahaan: Imbalan kerja Sewa pembiayaan Piutang usaha Kompensasi rugi fiskal Aset tetap dan aset takberwujud Investasi pada entitas anak Lain-lain
Entitas anak: Aset pajak tangguhan Liabilitas pajak tangguhan
297,846 253,988 155,405 144,814 (1,321,337) (268,052) 47,749
Dikreditkan/ (dibebankan) ke laba rugi/ Credited (charged) to profit or loss 34,379 53,884 (40,483) 24,897 421,528 268,052 (9,003)
Dikreditkan ke penghasilan komprehensif lain/Credited to other comprehensive income (52,361) -
Saldo akhir/ Ending balance 279,864 307,872 114,922 169,711 (899,809) 38,746
(689,587)
753,254
(52,361)
11,306
92,057
11,978
(1,115)
102,920
(16,330)
3,937
(179)
Pada tanggal 30 September 2016, aset pajak tangguhan senilai Rp372.260 (31 Desember 2015: Rp343.652) tidak diakui. Aset pajak tangguhan tersebut berasal dari entitas anak.
(12,572)
The Company: Employee benefits Finance leases Trade receivables Tax loss carryforwards Fixed assets and intangible assets Investment in subsidiaries Others
Subsidiaries: Deferred tax assets Deferred tax liabilities
As of 30 September 2016, deferred tax assets of Rp372,260 (31 December 2015: Rp343,652) have not been recognized. Such deferred tax assets were derived from certain subsidiaries.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 79 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
7.
PERPAJAKAN (lanjutan) e.
Ketetapan pajak
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
7.
TAXATION (continued) e.
Tax assessments
Ketetapan pajak Grup yang signifikan dibahas lebih lanjut di bawah ini:
Certain tax assessments of the Group, which are considered significant are further described below:
Tahun pajak 2004
2004 fiscal year
Pada bulan Maret 2012, Pengadilan Pajak memutuskan menerima permintaan Perusahaan atas kompensasi untuk Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (“SKPLB”) pajak penghasilan badan tahun pajak 2004 sebesar Rp60.674. Pada bulan Juni 2012, Kantor Pajak mengajukan permohonan Peninjauan Kembali Ke Mahkamah Agung. Pada bulan Juli 2012, Perusahaan telah menyampaikan Permohonan Kontra Memorandum untuk Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung. Sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaan belum menerima keputusan dari Mahkamah Agung terkait permohonan tersebut.
In March 2012, the Tax Court decided in favor of the Company in relation to compensation for overpayment of corporate income tax assessment of 2004 fiscal year amounting to Rp60,674. In June 2012, the Tax Office filed a request for Reconsideration to the Supreme Court. In July 2012, the Company submitted a Counter-Memorandum Request for Reconsideration to the Supreme Court. As of the issuance date of these consolidated financial statements, the Company has not received any decision from the Supreme Court.
Tahun pajak 2009
2009 fiscal year
Pada bulan April 2011, Perusahaan menerima surat ketetapan pajak yang menyatakan lebih bayar atas pajak penghasilan badan sebesar Rp29.272, dibandingkan dengan jumlah yang diklaim sebesar Rp95.677. Pada bulan Juli 2011, Perusahaan mengajukan keberatan untuk mempertahankan sisa klaim sebesar Rp65.570, yang kemudian ditolak. Perusahaan mengajukan banding ke Pengadilan Pajak pada bulan September 2012 dan Pengadilan Pajak memutuskan untuk menerima permintaan klaim Perusahaan berdasarkan putusan yang di diterbitkan pada tanggal 22 September 2015. Pada tanggal 15 Januari 2016, Perusahaan menerima pengembalian kelebihan pajak penghasilan badan untuk tahun 2009 sebesar Rp65.570. Pada tanggal 25 Januari 2016, Kantor Pajak mengajukan permohonan Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung. Pada tanggal 21 Maret 2016, Perusahaan telah menyampaikan Permohonan Kontra Memorandum untuk Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung. Sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaan belum menerima keputusan dari Mahkamah Agung terkait permohonan tersebut.
In April 2011, the Company received a tax assessment letter confirming an overpayment of corporate income tax of Rp29,272 as compared to its claim of Rp95,677. In July 2011, the Company filed an objection to defend its remaining claim of Rp65,570, which was later rejected. The Company filed an appeal to the Tax Court in September 2012 and the Tax Court decided to accept the claim from the Company based on the verdict issued on 22 September 2015. On 15 January 2016, the Company received the refund of corporate income tax for 2009 fiscal year amounting to Rp65,570. On 25 January 2016, the Tax Office filed a request for Judicial Review to the Supreme Court. On 21 March 2016, the Company filed a Counter Memorandum Request for Judicial Review to the Supreme Court. As of the issuance date of these consolidated financial statements, the Company has not received any decision from the Supreme Court.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 80 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
7.
PERPAJAKAN (lanjutan) e.
Ketetapan pajak (lanjutan)
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
7.
TAXATION (continued) e.
Tax assessments (continued)
Tahun pajak 2009 (lanjutan)
2009 fiscal year (continued)
Pada bulan Februari 2014, Perusahaan menerima Surat Keputusan Pengadilan Pajak yang menerima banding Perusahaan untuk PPN periode Januari - Desember 2009. Namun, Pengadilan Pajak juga mengenakan secara terpisah PPN kurang bayar untuk periode yang sama. Pada bulan Oktober 2014, Perusahaan menerima Salinan Memorandum Permohonan Peninjauan Kembali dari Kantor Pajak kepada Mahkamah Agung atas Putusan Pengadilan Pajak tanggal 16 Oktober 2014 untuk kurang bayar PPN Perusahaan periode September 2009. Pada bulan November 2014, Perusahaan menyampaikan Permohonan Kontra Memorandum untuk Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung untuk PPN Perusahaan periode September 2009. Pada bulan Januari 2015, Perusahaan menerima Salinan Memorandum Permohonan Peninjauan Kembali dari Kantor Pajak kepada Mahkamah Agung atas Putusan Pengadilan Pajak tanggal 19 Desember 2014 atas kurang bayar PPN Perusahaan periode Januari - Maret dan Juni 2009. Pada bulan Januari 2015, Perusahaan menyampaikan Permohonan Kontra Memorandum untuk Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung untuk PPN Perusahaan periode Januari - Maret dan Juni 2009. Pada bulan Juni 2016, Mahkamah Agung menolak permohonan Peninjauan Kembali dari Kantor Pajak untuk PPN periode Juni 2009. Sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaan belum menerima keputusan dari Mahkamah Agung atas PPN periode Januari Maret dan September 2009.
In February 2014, the Company received the Tax Court’s Decision Letters which accepted the Company’s appeal for the VAT period January - December 2009. However, it also charged for separate VAT underpayments for the same period. In October 2014, the Company received a copy of a Memorandum for Reconsideration Request from the Tax Office to the Supreme Court on the Tax Court’s Decision Letter dated 16 October 2014 for the underpayment of the Company’s VAT for the period of September 2009. In November 2014, the Company submitted a Counter-Memorandum requesting for Reconsideration to the Supreme Court for the Company’s VAT for the period of September 2009. In January 2015, the Company received a copy of a Memorandum for Reconsideration Request from the Tax Office to the Supreme Court on the Tax Court's Decision Letter dated 19 December 2014 for the underpayment of the Company's VAT for the periods January - March and June 2009. In January 2015, the Company submitted a Counter-Memorandum requesting for reconsideration to the Supreme Court for the Company's VAT for the January-March and June 2009 periods. In June 2016, the Supreme Court declined the Tax Office's request for Reconsideration of VAT for the period of June 2009. As of the issuance date of these consolidated financial statements, the Company has not received decision from the Supreme Court of VAT for period January - March and September 2009.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 81 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
7.
PERPAJAKAN (lanjutan) e.
Ketetapan pajak (lanjutan)
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
7.
TAXATION (continued) e.
Tax assessments (continued)
Tahun pajak 2010
2010 fiscal year
Pada bulan April 2015, Perusahaan menerima Surat Keputusan Pengadilan Pajak atas PPN Perusahaan untuk periode Januari - Desember 2010, yang menerima banding Perusahaan. Namun, Pengadilan Pajak juga mengenakan secara terpisah PPN kurang bayar untuk periode yang sama. Pada bulan Juni 2016, Kantor Pajak mengajukan Permohonan Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung atas PPN periode Januari dan Juli - Agustus 2010. Pada bulan September 2016, Kantor Pajak mengajukan Permohonan Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung atas PPN periode April 2010. Pada bulan Juli 2016, Perusahaan menyampaikan Permohonan Kontra Memorandum untuk Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung untuk PPN Perusahaan periode Juli 2010. Pada bulan September 2016 Kantor Pajak mengajukan Permohonan Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung atas PPN periode April 2010. Sampai dengan tanggal diterbitkan nya laporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaan belum menerima keputusan dari Mahkamah Agung.
In April 2015, the Company received the Tax Court's Decision Letter for the Company's VAT for the periods of January - December 2010, which accepted the Company's appeals. However, the Tax Court charged separate VAT underpayment for the similar period. In June 2016, the Tax Office filed a request for Reconsideration to the Supreme Court of VAT for the periods of January and July - August 2010. In September 2016, the Tax Office filled a request for Reconsiderationto the Supreme Court of VAT for the period April 2010. In July 2016, the Company submitted a Counter-Memorandum Request for Reconsideration to the Supreme Court of VAT for the period of July 2010. In September 2016 the Tax Office filed a request for Reconsideration to the Supreme Court of VAT for the period April 2010. As of the issuance date of these consolidated financial statements, the Company has not received any decision from the Supreme Court.
Tahun pajak 2012
2012 fiscal year
Pada bulan November 2014, Perusahaan menerima beberapa surat ketetapan pajak yang menyatakan kurang bayar pajak penghasilan pasal 26 dan 4(2) masing-masing sebesar Rp313.769 dan Rp13.489 (termasuk denda). Perusahaan menerima keputusan terkait pasal 4(2), membayarkan jumlah tersebut pada bulan Desember 2014 dan membebankannya ke laba rugi tahun 2014. Pada bulan Februari 2015, Perusahaan mengajukan surat keberatan terkait ketetapan pajak penghasilan pasal 26. Selanjutnya, pada tanggal 5 Januari 2016, Perusahaan menerima surat keputusan dari Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”) yang menolak keberatan Perusahaan. Pada tanggal 1 April 2016, Perusahaan mengajukan Surat Banding ke Pengadilan Pajak. Sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaan belum menerima keputusan Pengadilan Pajak.
In November 2014, the Company received several tax assessment letters confirming underpayments of income tax articles 26 and 4(2) amounting to Rp313,769 and Rp13,489 (including penalties), respectively. The Company accepted the assessment related to article 4(2), paid the amount in December 2014 and charged the amount to the 2014 profit or loss. In February 2015, the Company filed an objection letter against the assessment on the income tax article 26. Subsequently, on 5 January 2016, the Company received the decision letter from the Directorate General of Tax (“DGT”), which declined the Company’s objection. On 1 April 2016, the Company filed Appeal Letters to the Tax Court. As of the issuance date of this consolidated financial statements, the Company has not received any decision from the Tax Court.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 82 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
7.
PERPAJAKAN (lanjutan) e.
Ketetapan pajak (lanjutan)
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated) 7.
TAXATION (continued) e.
Tax assessments (continued)
Tahun pajak 2012 (lanjutan)
2012 fiscal year (continued)
Pada bulan November 2014, Perusahaan juga menerima surat ketetapan pajak yang menyatakan lebih bayar pajak penghasilan badan sebesar Rp131.894 dibandingkan dengan jumlah yang diklaim sebesar Rp132.315 dan pengurangan rugi fiskal sebesar Rp331.499. Pada bulan Februari 2015, Perusahaan menerima restitusi dan menyampaikan surat keberatan terkait koreksi rugi fiskal. Pada bulan Februari 2016, Perusahaan menerima surat keputusan dari DJP yang menolak keberatan Perusahaan. Pada bulan Mei 2016, Perusahaan mengajukan Surat Banding ke Pengadilan Pajak.
In November 2014, the Company also received a tax assessment letter confirming an overpayment of corporate income tax of Rp131,894 as compared to its claim of Rp132,315 and a reduction of tax loss by Rp331,499. In February 2015, the Company received the refund and filed an objection letter against the correction of the tax loss. In February 2016, the Company received decision letter from the DGT which declined the Company’s objection. In May 2016, the Company filed Appeal Letters to the Tax Court.
Sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaan belum menerima keputusan Pengadilan Pajak.
As of the issuance date of this consolidated financial statements, the Company has not received any decision from the Tax Court.
Tahun pajak 2013
2013 fiscal year
Pada bulan Juni 2015, Perusahaan menerima surat ketetapan pajak yang menyatakan lebih bayar pajak penghasilan badan sebesar Rp231.643, sebesar jumlah yang diklaim oleh Perusahaan dan pengurangan rugi fiskal sebesar Rp173.535. Perusahaan menerima restitusi atas lebih bayar pada bulan Juli 2015 dan menyampaikan surat keberatan terkait koreksi rugi fiskal pada bulan September 2015. Selanjutnya, pada bulan September 2016, Perusahaan menerima surat keputusan dari Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”) yang menolak keberatan Perusahaan. Sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaan sedang dalam proses pengajuan banding ke Pengadilan Pajak.
In June 2015, the Company received a tax assessment letter confirming an overpayment of corporate income tax amounting to Rp231,643, similar to the amount claimed by the Company and a reduction of tax loss by Rp173,535. The Company received the refund of the overpayment in July 2015 and filed an objection letter against the correction of tax loss in September 2015. In September 2016, the Company received the decision letter from the Directorate General of Tax, which declined the Company’s objection. As of the issuance date of these consolidated financial statements, the Company was still in process to file an appeal to the Tax Court.
Perusahaan menerima beberapa surat ketetapan pajak pada bulan Desember 2015, Januari dan Februari 2016 yang menetapkan lebih bayar PPN untuk masa Februari, Maret, April, Mei dan Desember 2013. Perusahaan menyetujui jumlah yang ditetapkan dalam surat ketetapan pajak sebesar Rp204.535, dimana lebih rendah dari jumlah yang diklaim oleh Perusahaan sebesar Rp250.946. Pada tanggal 3 Februari 2016, Perusahaan telah menerima restitusi untuk PPN masa Februari, April, dan Mei 2013 sebesar Rp49.561. Pada tanggal 22 Februari 2016, Perusahaan menerima restitusi untuk PPN masa Desember 2013 sebesar Rp82.915. Pada tanggal 15 Maret 2016, Perusahaan menerima restitusi untuk PPN masa Maret 2013 sebesar Rp26.278. Pada tanggal 27 Juli 2016, Perusahaan menerima restitusi untuk PPN masa Januari 2013 sebesar Rp45.781.
The Company received several tax assessment letters in December 2015, January and February 2016, confirming overpayment of VAT for the period of February, March, April, May and December 2013. The Company accepted the amount confirmed by tax assessment letter of Rp204,535 which was lower than amount claimed by the Company of Rp250,946. On 3 February 2016, the Company received the refund for VAT period of February, April, and May 2013 amounting to Rp49,561. On 22 February 2016 the Company received the refund for VAT period of December 2013 amounting to Rp82,915. On 15 March 2016 the Company received the refund for VAT period of March 2013 amounting to Rp26,278. On 27 July 2016, the Company received the refund for VAT period of January 2013 amounting to Rp45,781.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 83 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
7.
PERPAJAKAN (lanjutan) e.
Ketetapan pajak (lanjutan)
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
7.
TAXATION (continued) e.
Tax assessments (continued)
Tahun pajak 2013 (lanjutan)
2013 fiscal year (continued)
Pada tanggal 22 dan 29 Maret 2016, Perusahaan mengajukan surat keberatan ke Kantor Pajak untuk periode Februari, April dan Mei 2013. Pada bulan April 2016, Perusahaan mengajukan surat keberatan ke Kantor Pajak untuk periode Maret dan Desember 2013. Pada bulan Agustus 2016, Perusahaan mengajukan surat keberatan ke Kantor Pajak untuk periode Januari 2013. Sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan keuangan konsolidasian ini, hasilnya belum ditentukan.
On 22 and 29 March 2016, the Company filed the objection letters to the Tax Office for the period February, April and May 2013. In April 2016, The Company filed an objection letters to the Tax Office for the period March and December 2013. In August 2016, The Company filed an objection letters to the Tax Office for the period January 2013. As of the issuance date of these consolidated financial statements, the result has not been determined.
Tahun pajak 2014
2014 fiscal year
Perusahaan menerima beberapa surat ketetapan pajak pada bulan November 2015 dan Mei 2016 yang menetapkan lebih bayar PPN untuk masa Januari, Juli sampai dengan September dan Desember 2014 sebesar Rp23.906, dimana lebih rendah dari jumlah yang diklaim oleh Perusahaan sebesar Rp49.526 dan kurang bayar untuk masa Februari sampai dengan Juni, Oktober dan November 2014 sebesar Rp24.243 termasuk denda, dimana berbeda dari lebih bayar yang diklaim oleh Perusahaan sebesar Rp20.075.
The Company received several tax assessment letters in November 2015 and May 2016, confirming overpayment of VAT for the period of January, July to September and December 2014 amounting to Rp23,906, which was lower than amount claimed by the Company of Rp49,526 and underpayment for the period of February to June, October and November 2014 amounting to Rp24,243 including penalties, which was different than overpayment amount claimed by the Company amounting to Rp20,075.
Perusahaan telah melakukan pembayaran atas jumlah kurang bayar pada bulan Desember 2015 dan Juni 2016. Perusahaan mengajukan surat keberatan atas hasil ketetapan pajak tersebut kepada Kantor Pajak pada bulan Februari 2016 dan Juli 2016. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian ini, belum ada keputusan atas keberatan tersebut.
The Company paid the underpayment amount in December 2015 and June 2016. The Company filed an objection against the tax assessment result to the Tax Office in February and July 2016. As of the issuance date of these consolidated financial statements, the result has not been determined.
Pada tahun 2014, IMM mencatat suatu kewajiban atas kasus hukum sebesar Rp1.358.643 (lihat Catatan 20) dan memperlakukan beban tersebut sebagai beban yang boleh dikurangkan dalam penghitungan pajak penghasilan badan pada tahun tersebut. Hal ini menyebabkan rugi pajak signifikan yang dilaporkan pada SPT pajak penghasilan badan untuk tahun tersebut. Posisi pajak tersebut diambil karena jumlah kewajiban ditentukan berdasarkan keputusan pengadilan yang telah mengikat karena telah ditetapkan oleh keputusan Mahkamah Agung. Sehingga, beban tersebut dianggap telah memenuhi persyaratan sebagai beban yang boleh dikurangkan untuk keperluan perpajakan.
In 2014, IMM recorded a liability for legal case of Rp1,358,643 (see Note 20) and treated the charge as a tax-deductible expense in that year. It resulted in a significant tax loss for the year reported in the corporate income tax return. Such a tax position was taken because the amount of the liability was determined based on a court decision that is binding given that it was already ruled in favor by the Supreme Court. Accordingly, the expense was considered to have fulfilled the requirement for it to be deductible for tax purposes.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 84 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
7.
PERPAJAKAN (lanjutan) e.
f.
Ketetapan pajak (lanjutan)
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
7.
TAXATION (continued) e.
Tax assessments (continued)
Tahun pajak 2014 (lanjutan)
2014 fiscal year (continued)
Pada bulan Maret 2016, IMM menerima surat ketetapan pajak yang tidak memperbolehkan beban tersebut dibebankan secara langsung pada tahun 2014. Beban tersebut dianggap sebagai kewajiban estimasian yang hanya boleh diperlakukan sebagai beban yang boleh dikurangkan pada saat terjadi pembayaran untuk keperluan perpajakan. Akibatnya, IMM ditetapkan kurang bayar atas pajak penghasilan badan 2014 sebesar Rp27.473 (termasuk denda sebesar Rp6.339). IMM menyetujui hasil tersebut dan membebankan kurang bayar tersebut ke dalam laba rugi 2016.
In March 2016, IMM received a tax assessment letter disallowing the charge to be treated as an expense immediately in 2014. It was considered as an estimated liability that can only be treated as a tax deductible expense upon actual payment. As a result, IMM was assessed to have underpayment of 2014 corporate income tax amounted to Rp27,473 (including a penalty of Rp6,339). IMM accepted the result and charged the underpayment to the 2016 profit or loss.
Pada bulan Juni 2016, Perusahaan menerima surat ketetapan pajak yang menyatakan lebih bayar pajak penghasilan badan sebesar Rp126,477, sebesar jumlah yang diklaim oleh Perusahaan dan pengurangan rugi fiskal sebesar Rp401,794. Pada bulan Juli 2016, Perusahaan telah menerima pengembalian kelebihan pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2014 sejumlah Rp126,477 dan mengajukan surat keberatan atas hasil ketetapan pajak tersebut kepada Kantor Pajak pada bulan September 2016. Sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan keuangan konsolidasian ini, belum ada keputusan atas keberatan tersebut.
In June 2016, the Company received a tax assessment letter confirming an overpayment of corporate income tax for 2014 fiscal year amounting to Rp126,477 similar to the amount claimed by the Company and a reduction of tax loss by Rp401,794. In July 2016, The Company received the refund of corporate income tax for 2014 fiscal year amounting to Rp126,477 and filed an objection letter against the correction of tax losses in September 2016. As of the issuance date of these consolidated financial statements, the result has not been determined.
Administrasi Peraturan perpajakan yang berlaku di Indonesia mengharuskan Perusahaan dan entitas anak yang berada di dalam negeri untuk menyampaikan surat pemberitahuan tahunan pajak penghasilan badan secara individu berdasarkan perhitungan sendiri. Berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku, DJP dapat menetapkan atau mengubah pajak dalam jangka waktu lima tahun sejak saat terutangnya pajak.
f.
Administration The taxation laws of Indonesia require that the Company and its local subsidiaries to submit their individual annual corporate income tax return on the basis of selfassessment. Under the prevailing tax regulations, the DGT may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 85 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
8.
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
KLAIM RESTITUSI PAJAK
8.
CLAIMS FOR TAX REFUNDS
Klaim restitusi pajak dari pajak penghasilan badan dan pajak lain-lain yang telah ditetapkan oleh Otoritas Perpajakan dan telah diterima oleh Grup disajikan sebagai pajak dibayar di muka dan diklasifikasikan sebagai aset lancar dimana Grup memperkirakan akan menerima pengembalian pajak dalam jangka waktu 12 bulan dari tanggal pelaporan (Catatan 7a).
Claims for tax refunds of corporate income tax and other taxes of which has been confirmed by the Tax Authority and accepted by the Group are presented as prepaid taxes and classified as current assets which the Group expects to receive the refunds within 12 months from the reporting date (Note 7a).
Klaim restitusi pajak dari pajak penghasilan badan dan pajak lain-lain yang belum ditetapkan oleh Otoritas Perpajakan atau masih dalam proses keberatan atau banding disajikan sebagai “Klaim restitusi pajak”. Klaim restitusi pajak tersebut diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar yang diperkirakan akan dipulihkan lebih dari 12 bulan dari tanggal pelaporan. Setelah Otoritas Perpajakan menetapkan klaim dan tidak ada keberatan atau banding, kemudian Grup akan mereklasifikasi klaim restitusi pajak tersebut ke pajak dibayar di muka. Rincian dari klaim restitusi pajak dikurangi estimasi provisi penyesuaian pajak adalah sebagai berikut:
Claims for tax refunds of corporate income tax and other taxes, which either have not been confirmed by the Tax Authority or are under objections or appeals, are presented as “Claims for tax refunds”. These are classified as non-current assets as it is expected that they may be recovered more than 12 months from the reporting date. Once the Tax Authority confirms the claims and there are no objections or appeals, then the Group will reclassify those balances into prepaid taxes. The details of claims, net of estimated allowance for tax adjustments, are as follows:
2016 Pajak penghasilan badan: - Belum ditetapkan oleh Otoritas Perpajakan - Dalam proses keberatan/banding
Pajak lain-lain dalam proses keberatan atau banding: - PPN - Pajak lain-lain - Provisi penyesuaian pajak
2015
106,665 207,967
201,059 207,967
314,632
409,026
275,786 1,398 (148,161)
275,786 1,398 (148,161)
129,023
129,023
443,655
538,049
Corporate income tax: Not yet confirmed by the Tax Authority Under objections or appeals -
Other taxes under objections on appeals: VAT Other taxes Allowance for tax adjustments -
Berdasarkan penelaahan atas ketidakpastian pajak terkait klaim restitusi pajak, Grup menentukan provisi penyesuaian pajak atas klaim restitusi pajak jika diperlukan. Provisi terkait disajikan sebagai akun pengurang terhadap klaim.
Based on the assessment of the tax uncertainties inherent in the claims for tax refunds, the Group determines whether an allowance for tax adjustments on the claims for tax refunds is necessary. Such allowance is presented as a contra account against the claims.
Provisi atas dampak ketidakpastian pajak dalam hal tidak terdapat aset pajak yang diakui, disajikan sebagai bagian dari “Liabilitas jangka panjang lainlain”.
Provision for uncertain tax exposures for which there are no corresponding tax assets recognized is presented as part of “Other non-current liabilities”.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 86 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
8.
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
KLAIM RESTITUSI PAJAK (lanjutan)
8.
Klaim restitusi pajak dari kelebihan pembayaran pajak penghasilan badan yang dalam proses keberatan atau banding adalah sebagai berikut: 2016 Perusahaan: - Tahun pajak 2012 - Tahun pajak 2008 - Tahun pajak 2007
CLAIMS FOR TAX REFUNDS (continued) Claim for tax refunds of overpaid corporate income tax that are under objections or appeals are as follows: 2015
422 97,132 110,413
422 97,132 110,413
207,967
207,967
The Company: 2012 fiscal year 2008 fiscal year 2007 fiscal year -
Tahun pajak 2007 dan 2008
2007 and 2008 fiscal year
Pada bulan Desember 2013, Perusahaan menerima surat ketetapan pajak kurang bayar pajak penghasilan badan sebesar Rp110.413 dan Rp97.132, masing-masing untuk tahun pajak 2007 dan 2008. Perusahaan membayar jumlah tersebut dan mengajukan keberatan terhadap ketetapan tersebut, yang kemudian ditolak. Pada bulan Juni 2015, Perusahaan mengajukan banding ke Pengadilan Pajak. Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, hasilnya masih belum ditentukan.
In December 2013, the Company received tax assessment letters confirming underpayments of corporate income tax of Rp110,413 and Rp97,132 for 2007 and 2008 fiscal years, respectively. The Company paid the amounts and filed objections against them, which were later rejected. In June 2015, the Company filed an appeal to the Tax Court. As of the issuance date of these consolidated financial statements, the result has not been determined.
Klaim restitusi pajak dari kelebihan pembayaran PPN yang dalam proses keberatan atau banding adalah sebagai berikut:
Claim for tax refunds of VAT that are under objections or appeals are as follows:
2016 Perusahaan: - Tahun pajak 2012 - Tahun pajak 2011 - Restitusi 2011 dan 2012
2015
148,161 119,344 8,281
148,161 119,344 8,281
275,786
275,786
The Company: 2012 fiscal year 2011 fiscal year 2011 and 2012 restitution -
Rincian klaim atas kelebihan pembayaran PPN yang signifikan lebih lanjut dijelaskan dibawah:
The details of significant claims of overpaid VAT are further described below:
Tahun pajak 2012
2012 fiscal year
Pada bulan September 2013, Perusahaan menerima surat ketetapan pajak kurang bayar PPN sebesar Rp148.161 (termasuk denda). Perusahaan membayar jumlah tersebut dan mengajukan keberatan atas ketetapan tersebut, yang kemudian ditolak. Pada bulan November 2014, Perusahaan mengajukan banding ke Pengadilan Pajak atas ketetapan tersebut. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian ini, hasilnya masih belum ditentukan.
In September 2013, the Company received tax assessment letter confirming an underpayment of VAT amounting to Rp148,161 (including penalties). The Company paid the amount and filed an objection against the assessment, which was later rejected. In November 2014, the Company filed an appeal to the Tax Court against the assessment. As of the issuance date of these consolidated financial statements, the result has not been determined.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 87 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
8.
9.
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
KLAIM RESTITUSI PAJAK (lanjutan)
8.
CLAIMS FOR TAX REFUNDS (continued)
Tahun pajak 2011
2011 fiscal year
Pada bulan Juni 2013, Perusahaan menerima surat ketetapan pajak kurang bayar PPN sebesar Rp119.344 (termasuk denda). Perusahaan membayar jumlah tersebut dan mengajukan keberatan atas ketetapan tersebut, yang kemudian ditolak. Pada bulan November 2014, Perusahaan mengajukan banding ke Pengadilan Pajak atas ketetapan tersebut. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian ini, hasilnya masih belum ditentukan.
In June 2013, the Company received tax assessment letter confirming an underpayment of VAT amounting to Rp119,344 (including penalties). The Company paid the amount and filed an objection against the assessment, which was later rejected. In November 2014, the Company filed an appeal to the Tax Court against the assessment. As of the issuance date of these consolidated financial statements, the result has not been determined.
BEBAN FREKUENSI DAN LISENSI DIBAYAR DI MUKA
9.
PREPAID FREQUENCY FEE AND LICENSES
2016
2015
Beban frekuensi tahunan 3G dan BWA upfront fee
900,524 101,676
2,280,613 134,346
Dikurangi: bagian lancar
1,002,200 (934,365)
2,414,959 (2,321,743)
Beban frekuensi dan lisensi dibayar di muka jangka panjang
67,835
10. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI INVESTASI JANGKA PANJANG a.
DAN
Investasi pada entitas asosiasi
SB ISAT Fund, L.P. PT Citra Bakti Indonesia
Domisili/ Domicile
Long-term prepaid frequency fee and licenses
Investments in associates As at 30 September 2016 and 31 December 2015, the summary of associates of the Group were as follows:
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Cayman Island Indonesia
Less: current portion
10. INVESTMENTS IN ASSOCIATES AND LONGTERM INVESTMENTS a.
Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, ringkasan dari entitas asosiasi Grup adalah sebagai berikut: Entitas/Entity
93,216
Annual frequency fee 3G and BWA upfront fee
43.48% 33.33%
Nilai tercatat/Carrying value 2016 2015 103,771 1,832
75,922 2,599
105,603
78,521
SB ISAT Fund, L.P. bergerak dalam bidang manajemen investasi pada perusahaan start-up pada industri digital. PT Citra Bakti Indonesia bergerak dalam jasa standardisasi kartu chip dan jasa sertifikasi untuk ATM dan kartu debit.
SB ISAT Fund, L.P. is mainly engaged in investment management in start-up digital companies. PT Citra Bakti Indonesia is mainly engaged in chip-card standardization and certification services for ATM and debit cards.
Modal saham dari PT Citra Bakti Indonesia hanya terdiri dari saham biasa, yang dimiliki secara langsung oleh Grup. Seluruh entitas asosiasi merupakan perusahaan tertutup dimana tidak terdapat harga pasar saham kuotasian yang tersedia.
The share capital of PT Citra Bakti Indonesia consists solely of ordinary shares, which are held directly by the Group. All associates are private companies in which there are no quoted market share price available.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 88 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
10. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI INVESTASI JANGKA PANJANG (lanjutan) b.
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated) DAN
10. INVESTMENTS IN ASSOCIATES AND LONGTERM INVESTMENTS (continued)
Investasi jangka panjang
b.
Long-term investments represent direct investments in equity shares classified as available-for-sale, with ownership of interests less than 20% as follows:
Investasi jangka panjang merupakan investasi langsung di saham ekuitas yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, dengan kepemilikan kurang dari 20% sebagai berikut: Lokasi/ Location PT First Media Tbk
Indonesia
Pendrell Corporation
USA
Kepemilikan/Ownership (%) 2016 2015 1.07
1.07
<0.01
<0.01
16.67
16.67
12.80-18.89
12.80-18.89
Asean Cableship Pte, Ltd, (“ACPL”) Singapore Lain-lain/Others
Long-term investments
Pengukuran/ Measurement Nilai wajar/ Fair value Harga perolehan/ Cost Harga perolehan/ Cost Harga perolehan/ Cost
Dikurangi: provisi penurunan nilai/Less: allowance for impairment
2016
2015
45,103
35,091
49,977
49,977
1,265
1,265
15,065
15,065
111,410 (63,577)
101,398 (63,577)
47,833
37,821
PT First Media Tbk bergerak di bidang televisi kabel dan penyedia jasa jaringan internet. Pendrell Corporation bergerak di bidang jasa satelit. ACPL bergerak pada bidang perbaikan dan pemeliharaan kabel bawah laut.
PT First Media Tbk is mainly engaged in cable television and internet network service provider. Pendrell Corporation is mainly engaged in satellite service. ACPL is mainly engaged in repairs and maintenance of submarine cables.
Perusahaan telah membentuk provisi penurunan nilai atas investasi dalam bentuk saham masingmasing sebesar Rp63.577 pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, yang menurut keyakinan Perusahaan cukup untuk menutup kerugian penurunan nilai atas investasi.
The Company has made allowance for impairment of its investments in equity shares amounting to Rp63,577 each as at 30 September 2016 and 31 December 2015, which the Company believes is adequate to cover impairment losses on the investments.
11. ASET TETAP Aset tetap dikelompokkan menjadi kategori berikut ini untuk keperluan pengungkapan mutasi:
11. PROPERTY AND EQUIPMENT Property and equipment are grouped into the following categories for the purpose of the disclosure of mutation:
Kelompok Classification Hak atas tanah Tanah/Land Landrights Bangunan Bangunan/Buildings Buildings Peralatan teknologi informasi TI/IT Information technology equipment Peralatan kantor Kantor/Office Office equipment Sarana penunjang bangunan dan partisi Penunjang/Improvements Building and leasehold improvements Kendaraan Kendaraan/Vehicles Vehicles Peralatan teknis selular Selular/Cellular Cellular technical equipment Peralatan transmisi dan cross-connection Transmisi/Transmission Transmission and cross-connection equipment Peralatan teknis jaringan tetap nirkabel Nirkabel/Wireless FWA technical equipment Pusat operasi dan pemeliharaan dan Operation and maintenance center and unit pengukuran Pusat operasi/Operation center measurement unit Peralatan jaringan akses tetap Akses tetap/Fixed access Fixed access network equipment Aset dalam pembangunan dan pemasangan Konstruksi/Construction Assets under construction and installation
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 89 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. PROPERTY AND EQUIPMENT (continued)
01/01/2016 Biaya perolehan/Cost Kepemilikan langsung/Direct ownerships Tanah/Land Bangunan/Buildings TI/IT Kantor/Office Penunjang/Improvements Kendaraan/Vehicles Selular/Cellular Transmisi/Transmission Nirkabel/Wireless Pusat operasi/Operation center Akses tetap/Fixed access Konstruksi/Construction Aset sewa pembiayaan/Under finance lease Penunjang (Catatan 2i)/Improvements (Note 2i)
527,041 927,393 5,584,654 976,843 12,426,766 14,594 53,067,921 26,172,690 1,290,527 1,595,974 1,562,451 3,976,230
513 145,876 27,501 1,135 365,746 2,157,353
4,426,293
7,859
112,549,377
2,705,983
Akumulasi penyusutan/Accumulated depreciation Kepemilikan langsung/Direct ownerships Bangunan/Buildings (405,071) TI/IT (4,104,029) Kantor/Office (868,858) Penunjang/Improvements (7,640,763) Kendaraan/Vehicles (13,408) Selular/Cellular (35,306,066) Transmisi/Transmission (16,778,268) Nirkabel/Wireless (1,290,526) Pusat operasi/Operation center (1,482,741) Akses tetap/Fixed access (1,142,682) Aset sewa pembiayaan/Under finance lease Penunjang (Catatan 2i)/Improvements (Note 2i)
Penurunan nilai aset/Impairment in value Nilai buku bersih/Net book value
2016 Transaksi selama periode berjalan/ Transactions during period Penghentian Penambahan/ pengakuan/ Reklasifikasi/ Additions Derecognitions Reclassification
(15) (28,814) (573) (67,425) (906,725) (51,174) (66,343) (2,068) (31) -
(1,123,168)
30/09/2016
57,060 689,101 2,321 358,885 1,614,266 1,222,106 11,575 51,754 (4,007,068)
527,026 984,966 6,390,817 1,006,092 12,719,361 14,594 53,775,462 27,709,368 1,224,184 1,605,481 1,614,174 2,126,515
-
4,434,152
-
114,132,192
(17,481) (415,337) (24,353) (655,228) (439) (3,561,719) (1,622,345) (32,526) (46,521)
2,449 573 64,193 879,760 50,093 66,343 2,068 31
-
(422,552) (4,516,917) (892,638) (8,231,798) (13,847) (37,988,025) (18,350,520) (1,224,183) (1,513,199) (1,189,172)
(1,686,860)
(330,015)
-
-
(2,016,875)
(70,719,272)
(6,705,964)
1,065,510
-
(76,359,726)
-
-
(8,402)
(8,402) 41,821,703
-
37,764,064
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 90 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. PROPERTY AND EQUIPMENT (continued) 2015 Transaksi selama tahun berjalan/ Transactions during the year Penghentian Penambahan/ pengakuan/ Reklasifikasi/ Additions Derecognitions Reclassification
01/01/2015 Biaya perolehan/Cost Kepemilikan langsung/Direct ownerships Tanah/Land Bangunan/Buildings TI/IT Kantor/Office Penunjang/Improvements Kendaraan/Vehicles Selular/Cellular Transmisi/Transmission Nirkabel/Wireless Pusat operasi/Operation center Akses tetap/Fixed access Konstruksi/Construction Aset sewa pembiayaan/Under finance lease Penunjang (Catatan 2i)/Improvements (Note 2i)
538,026 927,044 4,741,875 953,596 11,650,705 16,644 48,497,659 24,478,779 1,291,010 1,531,890 1,354,161 3,074,802
199 722 12,852 483 444,336 9,470,874
(10,985) (141,807) (18,326) (24,307) (2,323) (333,976) (324,896) (483) (360) (5,110) -
4,318,622
118,961
(11,290)
-
4,426,293
103,374,813
10,048,427
(873,863)
-
112,549,377
(21,517) (405,596) (31,447) (849,034) (913) (5,025,497) (1,835,352) (10,558) (50,044) (57,776)
141,807 18,325 21,682 2,323 132,163 310,613 483 206 387
-
(405,071) (4,104,029) (868,858) (7,640,763) (13,408) (35,306,066) (16,778,268) (1,290,526) (1,482,741) (1,142,682)
(1,226,239)
(466,612)
5,991
-
(1,686,860)
(62,598,906)
(8,754,346)
633,980
-
(70,719,272)
(8,402)
-
-
(8,402)
Akumulasi penyusutan/Accumulated depreciation Kepemilikan langsung/Direct ownerships Bangunan/Buildings (383,554) TI/IT (3,840,240) Kantor/Office (855,736) Penunjang/Improvements (6,813,411) Kendaraan/Vehicles (14,818) Selular/Cellular (30,412,732) Transmisi/Transmission (15,253,529) Nirkabel/Wireless (1,280,451) Pusat operasi/Operation center (1,432,903) Akses tetap/Fixed access (1,085,293) Aset sewa pembiayaan/Under finance lease Penunjang (Catatan 2i)/Improvements (Note 2i)
Penurunan nilai aset/Impairment in value Nilai buku bersih/Net book value
31/12/2015
40,775,907
150 983,864 28,721 799,885 273 4,904,238 1,574,471 64,444 213,400 (8,569,446)
527,041 927,393 5,584,654 976,843 12,426,766 14,594 53,067,921 26,172,690 1,290,527 1,595,974 1,562,451 3,976,230
41,821,703
Kabel bawah laut (disajikan sebagai bagian dari peralatan transmisi dan cross-connection) merupakan bagian investasi Perusahaan pada sirkit kabel bawah laut yang dibangun, dioperasikan, dipelihara dan dimiliki bersama-sama dengan negara lain, berdasarkan kontrak dan/atau perjanjian pembangunan dan pemeliharaan.
Submarine cables (presented as part of transmission and cross-connection equipment) represent the Company’s proportionate investment in submarine cable circuits jointly constructed, operated, maintained and owned with other countries, based on the respective contracts and/or the construction and maintenance agreements.
Tanah dimiliki berdasarkan “Sertifikat Hak Guna Bangunan” dengan masa yang akan berakhir antara tahun 2017-2044. Hak atas tanah tersebut dapat diperpanjang.
Land are held under “Hak Guna Bangunan” titles, which will expire between 2017-2044. The land rights are renewable.
Penyusutan yang dibebankan pada laporan laba rugi sebesar Rp6.705.964 dan Rp6.235.644 masingmasing untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 dan 2015.
Depreciation expense charged to profit or loss amounted to Rp6,705,964 and Rp6,235,644 for the nine-month periods ended 30 September 2016 and 2015, respectively.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 91 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. PROPERTY AND EQUIPMENT (continued)
Pada tanggal 30 September 2016, Grup tidak memiliki aset tetap yang digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit apapun.
As of 30 September 2016, the Group had no property and equipment pledged as collateral to any credit facilities.
Pada tanggal 30 September 2016, Grup telah mengasuransikan aset tetapnya (kecuali kabel bawah laut Internasional dan hak atas tanah) dengan nilai pertanggungan sebesar USD67.375 dan Rp35.224.104 termasuk asuransi satelit Perusahaan sebesar USD59.482 Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan ini dapat menutup kemungkinan kerugian akibat kebakaran, ledakan, petir, kerusakan pesawat udara, gangguan bisnis dan bencana alam lainnya.
As of 30 September 2016, the Group insured its property and equipment (except for International submarine cables and landrights) for USD67,375 and Rp35,224,104 including insurance amounting to USD59,482 for the Company’s satellite. Management believes that the sum insured is sufficient to cover possible losses arising from fire, explosion, lightning, aircraft damage, business interruption and other natural disasters.
Pada tanggal 30 September 2016, Grup memiliki aset tetap dengan jumlah biaya perolehan sebesar Rp11.088.584 yang telah disusutkan secara penuh tetapi masih digunakan.
As of 30 September 2016, the Group had property and equipment with total cost amounting to Rp11,088,584 which have been fully depreciated but are still being used.
Pada tanggal 30 September 2016, nilai jual objek pajak (“NJOP”) tanah dan bangunan Grup sebesar Rp1.893.568. NJOP ditentukan oleh pemerintah daerah. Nilai ini termasuk dalam pengukuran nilai wajar Level 2.
As of 30 September 2016, the Sale Value of the Tax Object (“NJOP”) of the Group’s land and buildings amounted to Rp1,893,568. The NJOP is determined by the regional government. The value is within the category of fair value measurement Level 2.
Pada tanggal 30 September 2016, tingkat persentase penyelesaian aset dalam pembangunan adalah sekitar 86% dari nilai kontrak dengan perkiraan tanggal penyelesaian sebagian besar di antara Oktober 2016 dan Maret 2017. Saldo aset dalam pembangunan terutama terdiri dari selular, sarana penunjang, transmisi dan TI.
As of 30 September 2016, the level of percentage completion of assets under construction was about 86% of the contract value with an estimated completion date mainly between October 2016 and March 2017. The balance of the assets under construction consists mainly of cellular, improvements, transmission and IT.
Tidak ada biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke aset dalam pembangunan dan pemasangan untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2016 dan 2015.
There were no borrowing costs capitalized to assets under construction and installation for the nine-month periods ended 30 September 2016 and 2015, respectively.
Untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2016 dan 2015, penerimaan dan laba(rugi) bersih atas penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
For the nine-month periods ended 30 September 2016 and 2015 the proceeds of, and net gain(loss) from the sales of certain property and equipment were as follows:
2016
2015
Penerimaan Nilai buku bersih
41,707 (57,658)
258,837 (231,864)
Proceeds Net book value
(Kerugian)/keuntungan bersih
(15,951)
26,973
Net (loss)/gain
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 92 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
12. GOODWILL DAN ASET TAKBERWUJUD LAIN
12. GOODWILL AND OTHER INTANGIBLE ASSETS
2016 Penambahan/ 01/01/2016 Additions 30/09/2016 Harga perolehan Piranti lunak tak terintegrasi Aset takberwujud lain-lain Goodwill
Akumulasi amortisasi Piranti lunak tak terintegrasi Aset takberwujud lain-lain Goodwill Nilai buku bersih Piranti lunak tak terintegrasi Aset takberwujud lain-lain Goodwill
2015 Penambahan/ 01/01/2015 Additions 31/12/2015 Cost Non-integrated software Other intangible assets Goodwill
336,703 597,607 2,944,362
55,465 -
392,168 597,607 2,944,362
327,033 597,607 2,944,362
9,670 -
336,703 597,607 2,944,362
3,878,672
55,465
3,934,137
3,869,002
9,670
3,878,672
(309,655) (597,607) (1,619,979)
(13,400) -
(323,055) (597,607) (1,619,979)
(294,938) (597,523) (1,619,979)
(14,717) (84) -
Accumulated amortization (309,655) Non-integrated software (597,607) Other intangible assets (1,619,979) Goodwill
(2,527,241)
(13,400)
(2,540,641)
(2,512,440)
(14,801)
(2,527,241)
27,048 1,324,383
42,065 -
69,113 1,324,383
32,095 84 1,324,383
(5,047) (84) -
27,048 1,324,383
1,351,431
42,065
1,393,496
1,356,562
(5,131)
1,351,431
Net book value Non-integrated software Other intangible assets Goodwill
Other intangible assets are mainly arising from the acquisition of Satelindo in 2002. The details are as follows:
Aset takberwujud lain sebagian besar diperoleh dari akuisisi Satelindo pada tahun 2002. Rinciannya adalah sebagai berikut: Total Akuisisi Satelindo: Izin spektrum Basis pelanggan: - Pasca-bayar - Pra-bayar Merek
154,220 73,128 147,178
Acquisition of Satelindo: Spectrum license Customer base: Post-paid Prepaid Brand
Lain-lain
597,448 159
Others
222,922
597,607 Goodwill yang diperoleh melalui akuisi kepemilikan atas Bimagraha dan Satelindo masing-masing pada tahun 2001 dan 2002, dan dari akuisisi tambahan kepemilikan atas Lintasarta pada tahun 2005, SMT pada tahun 2008 dan LMD pada tahun 2010. Goodwill sebesar Rp1.322.796 dan Rp1.587 masingmasing telah dialokasikan ke segmen selular dan MIDI.
Goodwill arose from the acquisition of ownership in Bimagraha and Satelindo in 2001 and 2002, respectively, and from the acquisition of additional ownership in Lintasarta in 2005, SMT in 2008 and LMD in 2010. Goodwill of Rp1,322,796 and Rp1,587 were allocated to the cellular and MIDI segments, respectively.
Pengujian penurunan nilai atas goodwill dilakukan setiap tahun (pada tanggal 31 Desember) dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mengalami penurunan nilai. Nilai terpulihkan dari unit usaha selular ditentukan berdasarkan perhitungan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual [fair value less cost to sell (“FVLCTS”)] dengan menggunakan Income Approach (a Discounted Cash Flows Method) dan Market Approach (a Public Company Guideline Method). Nilai tersebut berada dalam kategori pengukuran nilai wajar Level 3.
Goodwill is tested for impairment annually (as at 31 December) and when circumstances indicate the carrying value may be impaired. The recoverable amount of the cellular business unit has been determined based on fair value less cost to sell (“FVLCTS”) calculation that uses the Income Approach (a Discounted Cash Flows Method) and the Market Approach (a Public Company Guideline Method). The value is within the category of fair value measurement Level 3.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 93 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
12. GOODWILL DAN ASET TAKBERWUJUD LAIN (lanjutan)
12. GOODWILL AND ASSETS (continued)
OTHER
INTANGIBLE
Amortisasi yang dibebankan pada laporan laba rugi masing-masing sebesar Rp13.400 dan Rp11.398, untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2016 dan 2015.
Amortization expense charged to profit or loss amounted to Rp13,400 and Rp11,398 for the ninemonth periods ended 30 September 2016 and 2015, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2015, nilai terpulihkan yang dihitung adalah sebesar Rp43.678.000. Penurunan tingkat pertumbuhan sebesar 3% atau kenaikan tingkat diskonto sebesar 3% akan menghapus kelebihan yang tersisa.
As at 31 December 2015, the recoverable amount calculated was approximately Rp43,678,000. A fall in growth rate to 3% or a rise in discount rate to 3% would remove the remaining headroom.
Asumsi kunci yang digunakan dalam perhitungan FVLCTS pada tanggal 31 Desember 2015:
Key assumptions used in the FVLCTS calculation at 31 December 2015:
Tingkat diskonto - Perusahaan memilih menggunakan biaya modal rata-rata tertimbang [weighted average cost of capital (“WACC”)] sebagai tingkat diskonto untuk arus kas yang didiskontokan. Estimasi WACC setelah pajak yang digunakan untuk mengestimasi nilai terpulihkan dari unit usaha selular tersebut adalah antara 13,47% dan 13,92%.
Discount rate - The Company has chosen to use the weighted average cost of capital (“WACC”) as the discount rate for the discounted cash flows. The estimated post-tax WACC applied in determining the recoverable amount of the cellular business unit was between 13.47% and 13.92%.
Compounded Annual Growth Rate (“CAGR”) Proyeksi CAGR untuk periode anggaran 5 tahun atas pendapatan unit usaha selular berdasarkan proyeksi analis pasar adalah antara 3,3% dan 7,6%.
Compounded Annual Growth Rate (“CAGR”) The CAGR projection for the 5-year budget period of the cellular business unit’s revenue based on the market analysts’ forecast was between 3.3% and 7.6%.
Cost to sell - Nilai terpulihkan atas unit usaha selular ditentukan menggunakan FVLCTS, maka estimasi biaya pelepasan usaha dihitung bedasarkan persentase tertentu atas nilai ekuitas. Estimasi biaya pelepasan yang digunakan dalam perhitungan tersebut adalah sekitar 1,0% dari nilai perusahaan.
Cost to sell - As the recoverable amount of the cellular business unit is determined using FVLCTS, the estimated cost to sell the business is based on a certain percentage of the equity value. The estimated cost to sell used for this calculation was at approximately 1.0% of the enterprise value.
Tidak ada penurunan nilai goodwill yang diidentifikasi.
No impairment of the goodwill was identified.
13. PINJAMAN JANGKA PENDEK
13. SHORT-TERM LOANS 2016
Pihak berelasi - BNI Pihak ketiga PT Bank CIMB Niaga Tbk (“CIMB Niaga”) PT Bank Mizuho Indonesia (“Mizuho”) Dikurangi: biaya penerbitan pinjaman yang belum diamortisasi
2015 -
1,200,000
250,000
-
250,000
250,000 1,450,000
(895) 249,105
(978) 1,449,022
Related party - BNI Third party PT Bank CIMB Niaga Tbk (“CIMB Niaga”) PT Bank Mizuho Indonesia (“Mizuho”) Less: unamortized loans issuance cost
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 94 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
13. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan)
13. SHORT-TERM LOANS (continued)
Selama periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2016, Perusahaan telah melakukan pelunasan pinjaman dari BNI dan Mizuho. Perusahaan memanfaatkan fasilitas yang diperoleh dari CIMB Niaga dan telah membayar kembali sebagian dari fasilitas yang ditarik tersebut. Setelah tanggal pelaporan, Perusahaan telah melunasi seluruh pinjaman dari CIMB Niaga.
During the nine-month period ended 30 September 2016, the Company fully repaid its loan from BNI and Mizuho. The Company utilised its facilities obtained from CIMB Niaga and partially repaid the amount drawdown. After the reporting date, the Company fully repaid its outstanding loan from CIMB Niaga.
Informasi signifikan lainnya berkaitan dengan pinjaman jangka pendek pada 30 September 2016 adalah sebagai berikut:
Other significant information relating to short-term loans as of 30 September 2016 is as follows:
Bank
Jumlah fasilitas/ Total facility
Suku bunga per tahun/Interest rate per annum
Periode/ Period
CIMB Niaga
Rp
750,000
27/06/2016 – 27/06/2017
Mizuho BNI BNI
Rp Rp Rp
250,000 700,000 500,000
21/10/2015 – 21/10/2016 16/06/2016 – 16/09/2016 16/06/2016 – 16/09/2016
JIBOR+2.15%/ JIBOR+2.00% JIBOR+2.25% JIBOR+2.25% JIBOR+2.00%
Jaminan/ Collateral Tidak ada/None Tidak ada/None Tidak ada/None Tidak ada/None
Pada tanggal 30 September 2016, tidak terdapat fasilitas pinjaman yang belum digunakan.
As at 30 September 2016, there were no unused loan facilities.
Perusahaan diharuskan untuk memenuhi beberapa persyaratan keuangan tertentu seperti mempertahankan rasio EBITDA terhadap bunga tidak kurang dari 3, rasio utang bersih terhadap ekuitas tidak lebih dari 2,5 dan rasio utang bersih terhadap EBITDA tidak lebih dari 4.
The Company is required to comply with certain financial covenants such as maintaining its EBITDA to interest ratio not less than 3, net debt to equity ratio not to exceed 2.5 and net debt to EBITDA ratio not to exceed 4.
Fasilitas revolving time loan di atas digunakan untuk membiayai modal kerja operasional, pembelian barang modal dan/atau persyaratan pembiayaan kembali pinjaman Perusahaan. Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan memenuhi seluruh persyaratan pinjaman jangka pendek.
The above revolving time loan facilities were utilized for financing the Company’s operational working capital, capital expenditure and/or refinancing requirements. As at each reporting date, the Company was in compliance with the covenants of its short-term loans.
Amortisasi biaya penerbitan pinjaman untuk periode enam bulan yang berakhir 30 September 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp448 dan Rp2,065 (Catatan 28).
The amortization of the loans issuance costs for the six-month periods ended 30 September 2016 and 2015 amounted to Rp448 and Rp2,065, respectively (Note 28).
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 95 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
14. UTANG PENGADAAN
14. PROCUREMENT PAYABLE
Akun ini terdiri dari jumlah yang terutang untuk pengeluaran barang modal dan operasional.
This account consists of amounts payable related to capital and operating expenditures.
Utang pengadaan berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
Procurement payables detail by currency are as follows:
2016 Pihak ketiga Rupiah Mata uang asing
2015
1,853,686 661,431
4,209,466 1,996,888
2,515,117
6,206,354
42,103
56,763
2,557,220
6,263,117
Pihak berelasi Rupiah
Third parties Rupiah Foreign currencies Related parties Rupiah
Refer to Note 31 for related party information.
Lihat Catatan 31 untuk informasi pihak berelasi. 15. AKRUAL
15. ACCRUALS 2016
Insentif agen penjual (Catatan 2j) Perbaikan dan pemeliharaan Sewa Pemasaran Kewajiban pelayanan universal (Catatan 34) Utilitas Bunga Umum dan administrasi Perangkat telekomunikasi Biaya lisensi merek Jasa profesional Biaya hak penyelenggaraan jasa telekomunikasi (Catatan 34) Penagihan dan pengiriman Lain-lain (masing-masing < Rp20.000)
2015
309,518 290,916 235,255 230,611
188,844 315,153 310,624 308,240
158,326 109,572 97,563 77,440 64,417 57,117 50,299
119,523 114,072 118,125 52,515 1,900 73,478
43,398 24,338 86,003
32,751 16,424 78,834
1,834,773
1,730,483
Lihat Catatan 31 untuk informasi pihak berelasi.
Dealer incentives (Note 2j) Repair and maintenance Rental Marketing Universal Service Obligation (“USO”) (Note 34) Utilities Interest General and administrative Telecommunication devices Brand license fee Professional fees Telecommunications service concession fee (Note 34) Billing and delivery Others (each < Rp20,000)
Refer to Note 31 for related party information.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 96 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
16. IMBALAN KERJA
16. EMPLOYEE BENEFITS
Imbalan kerja jangka pendek
Short-term employee benefits 2016
Bonus karyawan Lain-lain
2015
254,104 44,919
279,306 56,314
299,023
335,620
Employee bonus Others
Imbalan kerja jangka panjang
Long-term employee benefits
Imbalan pensiun dibayar di muka jangka panjang
Long-term prepaid pension benefit
2016
2015
Imbalan pensiun dibayar di muka (Catatan 30) Dikurangi: bagian lancar
84,189 (1,191)
95,590 (1,191)
Bagian tidak lancar
82,998
94,399
Prepaid pension benefit (Note 30) Less: current portion Non-current portion
Imbalan pensiun dibayar di muka disajikan sebagai bagian dari “Beban dibayar di muka lainnya” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
The prepaid pension benefit is presented as part of “Prepaid expenses-others” within the consolidated statements of financial position.
Kewajiban imbalan kerja jangka panjang
Long-term employee benefit obligations
2016
2015
Jaminan kesehatan masa pensiun (Catatan 30) Kewajiban menurut UU Ketenagakerjaan (“UUK”) No. 13/2003 (Catatan 30) Imbalan kerja jangka panjang lain-lain Dikurangi: bagian jangka pendek
579,516
538,580
356,758
344,303
64,879 (32,196)
58,151 (32,196)
Bagian jangka panjang
968,957
908,838
Rincian beban imbalan kerja adalah sebagai berikut: 2016 Jaminan kesehatan masa pensiun (Catatan 30) Kewajiban menurut UUK No. 13/2003 (Catatan 30) Biaya imbalan pensiun (Catatan 30) Imbalan kerja jangka panjang lain-lain
Non-current portion
The details of expenses are as follows: 2015
52,380
58,186
47,103 12,338
42,387 14,251
11,407
8,917
123,228
123,741
Rincian pensiun dan imbalan pascakerja lain-lain dibahas lebih lanjut dalam Catatan 30.
Post-retirement healthcare (Note 30) Obligation under Labor Law No. 13/2003 (Note 30) Other long-term employee benefits Less: current portion
Post-retirement healthcare (Note 30) Obligation under Labor Law No. 13/2003 (Note 30) Pension benefit cost (Note 30) Other long-term employee benefits
Details of pension and other post-employment benefit are further discussed in Note 30.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 97 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
17. PINJAMAN
17. LOANS PAYABLE The loans consist of the following:
Pinjaman terdiri dari: 2016 Pinjaman Dikurangi: biaya penerbitan pinjaman yang belum diamortisasi
Dikurangi: bagian jangka pendek Bagian jangka panjang
2015
5,273,518
10,662,011
(26,325)
(51,380)
Loans payable Less: unamortized loan issuance cost
5,247,193 (3,289,006)
10,610,631 (4,240,746)
Less: current maturities
1,958,187
6,369,885
2016 Mata uang asal/ Original currency Institusi keuangan/Financial institutions: a. BCA - Revolving time loan - Fasilitas kredit investasi/ Investment credit facility b. ANZ Banking Group Ltd, (“ANZ”) c. HSBC France d. Citibank, N.A., Indonesia (“Citibank”)
Rp Rp USD USD Rp
e. AB Svensk Exportkredit ("SEK") Sweden f. PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia ("BSMI") g. CIMB Niaga h. HSBC, pinjaman komersial 9 tahun/ 9-years commercial loan i. BTMU
USD Rp Rp USD
j. Mizuho Bank, Ltd. k. PT Indonesia Infrastructure Finance (“IIF”) – PT Sarana Multi Infrastruktur (“SMI”) l. DBS m.BNPP Indonesia n. SMI
Non-current portion 2015
Setara Rupiah/ Equivalent to Rupiah
Mata uang asal/ Original currency
1,000,000
1,000,000
Rp
800,000 100,000 60,416 530,000
800,000 1,299,800 785,287 530,000
23,929
1,900,000
1,900,000
Rp USD USD USD
800,000 100,000 80,555 30,000 -
800,000 1,379,500 1,111,252 413,850 -
311,024
USD
57,500
793,213
270,000 250,000
270,000 250,000
Rp
550,000 -
550,000 -
2,028 -
26,357 -
USD USD Rp USD
4,056 50,000 250,000 60,000
55,946 689,750 250,000 827,700
-
-
Rp USD Rp Rp
750,000 50,000 350,000 100,000
750,000 689,750 350,000 100,000
5,272,468 Institusi lain/Other institutions: a. PT Medialand International b. PT Danawa Indonesia
Rp Rp
Biaya penerbitan pinjaman yang belum diamortisasi/ Unamortized loan issuance cost Dikurangi: Bagian jangka pendek/Less: Current maturities Bagian jangka panjang/Non-current portion
Setara Rupiah/ Equivalent to Rupiah
700 350
700 350
10,660,961
Rp Rp
700 350
700 350
1,050
1,050
5,273,518
10,662,011
(26,325) (3,289,006)
(51,380) (4,240,746)
1,958,187
6,369,885
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 98 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
17. PINJAMAN (lanjutan)
17. LOANS PAYABLE (continued)
Rincian pinjaman dari institusi keuangan adalah sebagai berikut:
Pihak dalam kontrak/ Counterparties a. BCA
Jenis pinjaman dan jumlah fasilitas/ Type of loan and total facility
The details of the loans from financial institutions are as follows:
Jadwal pembayaran/ Payment schedule
Bunga per tahun dan (*) periode pembayaran / Interest per annum and payment period(*)
Tanggal jatuh tempo/ Maturity
Revolving time loan: Rp1,500,000
10/02/2017
JIBOR + 1.90% [1],[3],[6]
10/02/2017
Revolving time loan: Rp1,000,000
21/08/2018
JIBOR + 1.90% [1],[3],[6]
21/08/2018
Fasilitas kredit investasi/Investment credit facility: Rp1,000,000
Cicilan setiap tahun/Annual installment (01/12/2015 - 12/12/2018)
9.5% [3]
12/12/2018
b. ANZ
Revolving time loan: USD100,000
04/05/2017
USD LIBOR + 1.05% [1],[3],[6]
04/05/2017
c. HSBC France
COFACE:USD157,187
Cicilan setiap enam bulan/Semi-annual installment (01/03/2016 - 30/09/2019)
5.69% [6]
30/09/2019
SINOSURE:USD44,200
Cicilan setiap enam bulan/ Semi-annual installment (01/03/2016 - 30/09/2019)
USD LIBOR + 0.35% [6]
30/09/2019
d. Citibank
Revolving time loan: USD40,000 atau nilai ekuivalennya dalam Rupiah/or its equivalent in Rupiah
09/02/2017
USD LIBOR + 1.35% [1], [3] atau/or JIBOR + 2% [1]
09/02/2017
e. SEK Sweden
A: USD100,000
Cicilan setiap enam bulan/ Semi-annual installment (01/11/201531/05/2016)
USD LIBOR + EKN Margin of 0.25% + SEK Funding Cost of 1.05% + EKN Premium Margin of 1.57% [6]
31/05/2016
B: USD155,000
Cicilan setiap enam bulan/ Semi-annual installment (01/02/2016 -28/02/2017)
Commercial Interest Reference Rate ("CIRR") of 2.6%+ EKN Margin of 0.05% + EKN Premium Margin of 1.61% [6]
28/02/2017
C: USD60,000
Cicilan setiap enam bulan/ Semi-annual installment (01/11/201530/11/2017)
CIRR of 2.6% + EKN Margin of 0.05% + EKN Premium Margin of 1.59% [6]
30/11/2017
Revolving time loan: Rp550,000
28/12/2016
JIBOR + 2.25% [1], [3], [6]
28/12/2016
Revolving time loan: Rp570,000
30/06/2017
JIBOR + 2.25% [1], [3], [6]
30/06/2017
Revolving time loan: Rp250,000
27/06/2019
JIBOR + 2.15% [1]
27/06/2019
f. BSMI
g. CIMB Niaga
JIBOR + 2.00% [3], [6] h. HSBC Jakarta Branch, CIMB Niaga and Bank of China Limited Jakarta Branch
Fasilitas komersial tanpa jaminan 9 tahun/Unsecured 9-years commercial facility: USD27,037
Cicilan setiap enam bulan/ Semi-annual installment (01/11/2015 – 28/11/2016)
USD LIBOR + 1.45% [6]
28/11/2016
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 99 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
17. PINJAMAN (lanjutan)
Pihak dalam kontrak/ Counterparties i. BTMU
17. LOANS PAYABLE (continued) Jenis pinjaman dan jumlah fasilitas/ Type of loan and total facility Revolving time loan: USD50,000
Jadwal pembayaran/ Payment schedule 10/12/2016
Bunga per tahun dan periode pembayaran(*)/ Interest per annum and payment period(*) USD LIBOR + 1.2% [1], [3], [6]
Tanggal jatuh tempo/ Maturity 10/12/2016
Revolving time loan: Rp250,000
23/12/2016
JIBOR + 2.25% [1], [3], [6]
23/12/2016
j. Mizuho Bank, Ltd.
Revolving time loan: USD60,000
05/02/2017
USD LIBOR + 0.9% [1], [3]
05/02/2017
k. IIF - SMI
Sindikasi/Syndicated revolving time loan: Rp750,000
18/10/2016
JIBOR + 2.15% [1], [3], [6]
18/10/2016
l. DBS
Revolving time loan: USD50,000
22/04/2017
USD LIBOR + 0.9% [1], [3]
22/04/2017
m.BNPP Indonesia
Revolving time loan: Rp350,000
15/10/2017
JIBOR + 2.25% [1], [3]
15/10/2017
n. SMI
Revolving time loan: Rp100,000
10/12/2017
JIBOR + 2.15% [1]
10/12/2017
Perusahaan diperbolehkan membayar lebih awal seluruh atau sebagian dari pinjaman. Fasilitas kredit diatas ditujukan untuk pembiayaan modal kerja, pengeluaran modal dan pembiayaan umum. Khusus pinjaman dari HSBC France dan SEK Sweden ditujukan untuk pembiayaan pembelian peralatan telekomunikasi.
The Company may prepay the whole or any part of the loan. The above credit facilities were utilised for financing working capital, capital expenditures and general funding requirement. Specific from HSBC France and SEK Sweden are for financing the purchase of telecommunication equipment.
Rincian pinjaman dari institusi lainnya adalah sebagai berikut:
The details of the loans from other institutions are as follows:
Pihak dalam kontrak/ Counterparties a. PT Medialand International
b. PT Danawa Indonesia
Jenis pinjaman dan jumlah fasilitas/ Type of loan and total facility
Jadwal pembayaran/ Payment schedule
Rp700
13/04/2018
Rp350
13/08/2018
Seluruh pinjaman yang diperoleh dari institusi lainnya diperuntukkan untuk pembiayaan modal kerja dan pengembangan bisnis. (*)
Bunga per tahun dan periode pembayaran(*)/ Interest per annum and payment period(*) 2% Pada cicilan pertama dan terakhir/On the first and last installment 2% Pada cicilan pertama dan terakhir/On the first and last installment
Tanggal jatuh tempo/ Maturity 13/04/2018
13/08/2018
Purpose of the loan from other institution is to finance working capital and business development.
Berikut ini menunjukkan periode pembayaran bunga/The following represent interest payment period: [1] Setiap bulan/Monthly [3] Setiap tiga bulan/Quarterly [6] Setiap enam bulan/Semi-annually
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 100 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
17. PINJAMAN (lanjutan)
17. LOANS PAYABLE (continued) The future scheduled principal payments of all the loans payable as of 30 September 2016 are as follows:
Pada tanggal 30 September 2016, jadwal pembayaran pokok pinjaman di masa yang akan datang adalah sebagai berikut:
Periode yang berakhir pada 31 Desember/ Period ended 31 December 2016 (3 bulan/ months) Pinjaman dalam Rp/Loans in Rp BCA - Revolving time loan - Investment credit facility Citibank BSMI CIMB Niaga IIF - SMI BNPP BTMU SMI Institusi lainnya/Other institutions
Pinjaman dalam USD/Loans in USD ANZ HSBC France SEK Sweden HSBC, pinjaman komersial 9 tahun/ 9-years commercial loan
Total
2017 (12 bulan/ months)
2018 (12 bulan/ months)
2019 (12 bulan/ months)
2020 dan sesudahnya/ and thereafter
Jumlah/ Total
150,000 -
500,000 150,000 530,000 270,000 -
500,000 500,000 1,050
250,000 -
-
1,000,000 800,000 530,000 270,000 250,000 1,050
150,000
1,450,000
1,001,050
250,000
-
2,851,050
55,706
1,299,800 261,762 255,318
261,762 -
261,763 -
-
1,299,800 785,287 311,024
26,357
-
-
-
-
26,357
82,063
1,816,880
261,762
261,763
-
2,422,468
232,063
3,266,880
1,262,812
511,763
-
5,273,518
Biaya penerbitan pinjaman yang belum diamortisasi/ Unamortized debt issuance costs
(26,325) 5,247,193
Pada tanggal 30 September 2016, tidak terdapat fasilitas pinjaman yang belum digunakan.
As at 30 September 2016, there were no unused loan facilities.
Setelah tanggal pelaporan, Perusahaan melakukan pembayaran atas revolving time loan sebesar Rp250.000 dari CIMB Niaga, Rp500.000 dari BCA dan Rp330.000 dari Citibank.
After the reporting date, the Company repaid the revolving time loan of Rp250,000 from CIMB Niaga, Rp500,000 from BCA and Rp330,000 from Citibank.
Seluruh pinjaman tidak dijamin dengan aset tertentu milik Grup maupun oleh pihak lain. Semua aset Grup digunakan sebagai jaminan pari-passu untuk semua kewajiban Grup termasuk pinjaman.
All loans are neither collateralized by any specific Group assets nor guaranteed by other parties. All of the Group’s assets are used as pari-passu security to all of the Group’s other liabilities including the loans.
Perusahaan diharuskan untuk mematuhi beberapa persyaratan, seperti mempertahankan rasio EBITDA terhadap bunga tidak kurang dari 3, utang bersih terhadap ekuitas tidak lebih dari 2,5 dan utang bersih terhadap EBITDA tidak lebih dari 4,0. Sementara untuk SEK Sweden, HSBC France, dan fasilitas komersial 9 tahun dimana Perusahaan setuju untuk mempertahankan rasio EBITDA terhadap bunga tidak kurang dari 2,5, utang terhadap ekuitas tidak lebih dari 2,5, utang terhadap EBITDA tidak lebih dari 3,5 dan total ekuitas tidak kurang dari Rp5.000.000.
The Company is required to comply with certain covenants, such as maintaining its EBITDA to interest ratio not less than 3, net debt to equity ratio not to exceed 2.5 and net debt to EBITDA ratio not to exceed 4.0. While for SEK Sweden, HSBC France, and 9-Year commercial facilities of which the Company agrees to maintain its EBITDA to interest ratio not less than 2.5, debt to equity ratio not to exceed 2.5, debt to EBITDA ratio not to exceed 3.5 and total equity not less than Rp5,000,000.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 101 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
17. PINJAMAN (lanjutan)
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
17. LOANS PAYABLE (continued)
Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, Grup telah mematuhi seluruh rasio keuangan yang diharuskan dalam perjanjian pinjaman. Pada tahun 2012, sebagaimana yang telah disyaratkan oleh perjanjian pinjaman dengan SEK Sweden dan HSBC France, Perusahaan telah menerima consent letter dari kedua pihak tersebut untuk mengeksekusi transaksi penjualan aset tertentu (Catatan 21).
As of 30 September 2016 and 31 December 2015, the Group complied with all financial ratios required under the loan agreements. In 2012, as required under the loan agreements with SEK Sweden and HSBC France, the Company sought for and received the consent letters from those two parties to execute its certain assets’ sale transaction (Note 21).
Jumlah amortisasi biaya penerbitan pinjaman untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2016 dan 2015 pada masing-masing sebesar Rp28.898 dan Rp27.348 (Catatan 28). Jumlah pembayaran untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2016 sebesar USD245.738 terkait fasilitas kredit dari HSBC France, HSBC pinjaman komersial 9-tahun, SEK Sweden, Mizuho, BTMU, DBS dan Citibank, dan Rp3.800.000 terkait fasilitas kredit dari BCA, IIF-SMI, BSMI, BNPP, BTMU dan SMI.
The total amortization of debt issuance cost for the nine-month periods ended 30 September 2016 and 2015 amounted to Rp28,898 and Rp27,348, respectively (Note 28). The amounts of payments made for the nine-month periods ended 30 September 2016 were USD245,738 in relation to credit facilities obtained from HSBC France, 9years commercial loan HSBC, SEK Sweden, Mizuho, BTMU, DBS and Citibank, and Rp3,800,000 in relation to those obtained from BCA, IIF-SMI, BSMI, BNPP, BTMU dan SMI.
Lihat Catatan 31 untuk informasi pihak berelasi.
Refer to Note 31 for related party information.
18. UTANG OBLIGASI
18. BONDS PAYABLE
PUB I Tahap IV/SR I Phase IV Obligasi VIII/Bonds VIII PUB I Tahap I/SR I Phase I PUB I Tahap II/SR I Phase II Obligasi V Seri B/Bonds V Serie B PUB I Tahap III/SR I Phase III Obligasi VII Seri B/Bonds VII Serie B
Biaya penerbitan obligasi yang belum diamortisasi/ Unamortized bonds issuance cost
2016
2015
3,172,000 2,700,000 2,310,000 2,130,000 1,370,000 794,000 600,000
2,700,000 2,310,000 2,684,000 1,370,000 794,000 600,000
13,076,000
10,458,000
(26,824)
(23,048)
Dikurangi: bagian jangka pendek/Less: current maturities
13,049,176 (3,041,099)
10,434,952 (1,152,791)
Bagian jangka panjang/Non-current portion
10,008,077
9,282,161
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 102 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
18. UTANG OBLIGASI (lanjutan) Rincian utang obligasi adalah sebagai berikut: No.
a.
Obligasi dan nilai nominal/ Bond and nominal amount
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
18. BONDS PAYABLE (continued) The details of bonds payable are as follows: Bunga per tahun/ Interest per annum
Jatuh tempo/ Maturity
PUB I Tahap IV Seri/SR I Phase IV Series: A: Rp1.075,000 B: Rp1,047,000 C: Rp734,000 D: Rp115,000 E: Rp201,000
7.50% 8.00% 8.60% 9.00% 9.15%
12/09/2017 02/09/2019 02/09/2021 02/09/2023 02/09/2026
Obligasi VIII Seri/Bonds VIII Series: A: Rp1,200,000 B: Rp1,500,000
8.625% 8.875%
27/06/2019 27/06/2022
PUB I Tahap I Seri/SR I Phase I Series: A: Rp950,000 B: Rp750,000 C: Rp250,000 D: Rp360,000
10.00% 10.30% 10.50% 10.70%
12/12/2017 12/12/2019 12/12/2021 12/12/2024
PUB I Tahap II Seri/SR I Phase II Series: A: Rp554,000 B: Rp782,000 C: Rp584,000 D: Rp337,000 E: Rp427,000
8.55% 9.25% 10.00% 10.25% 10.40%
14/06/2016 04/06/2018 04/06/2020 04/06/2022 04/06/2025
e.
Obligasi V Seri B/Bonds V Serie B: Rp1,370,000
10.65%
29/05/2017
f.
PUB I Tahap III Seri/SR I Phase III Series: A: Rp201,000 B: Rp301,000 C: Rp130,000 D: Rp162,000
10.00% 10.25% 10.60% 11.20%
08/12/2018 08/12/2020 08/12/2022 08/12/2025
Obligasi VII Seri B/Bonds VII Serie B: Rp600,000
11.75%
08/12/2016
b.
c.
d.
g.
Periode pembayaran bunga untuk semua obligasi di atas adalah setiap tiga bulan.
The interest payment schedule for all of the above bonds is on a quarterly basis.
Utang obligasi di atas ditujukan untuk membiayai biaya frekuensi, pembelian Base Station System (“BSS”), pembelian kembali obligasi, pelunasan pinjaman, biaya ijin dan pengeluaran modal.
The above mentioned bonds payables were utilised to finance frequency fee, purchase of Base Station System (“BSS”), repurchase of bonds, refinance of loans, license fee and capital expenditures.
Perusahaan dapat membeli kembali sebagian atau seluruh obligasi pada harga pasar, setelah satu tahun dari tanggal penerbitan. Berdasarkan laporan pemeringkat terakhir yang dipublikasikan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”) pada bulan Agustus 2016 dan Fitch Ratings pada bulan April 2016, sukuk tersebut masing-masing memiliki peringkat idAAA(sy) (stable outlook) dan peringkat AAA(idn).
The Company can buy back part or all of the bonds, after the first anniversary of the bonds, at market price. Based on the latest rating report released by PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”) in August 2016 and Fitch Ratings in April 2016, all of the sharia bonds had idAAA(sy) (stable outlook) and AAA(idn), respectively.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 103 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
18. UTANG OBLIGASI (lanjutan)
18. BONDS PAYABLE (continued)
Pada tanggal 30 September 2016, jadwal pembayaran pokok utang obligasi di masa yang akan datang atas saldo utang obligasi adalah sebagai berikut:
2016 (3 bulan/ months) PUB I Tahap IV/SR I Phase IV Obligasi VIII/Bond VIII PUB I Tahap I/SR I Phase I PUB I Tahap II/SR I Phase II Obligasi V Seri B/Bond V Serie B PUB I Tahap III/SR I Phase III Obligasi VII Seri B/Bond VII Serie B
The future scheduled principal payments of the bonds payable as of 30 September 2016 are as follows:
Periode yang berakhir pada 31 Desember/ Period ended 31 December 2020 dan 2017 2018 2019 sesudahnya/ (12 bulan/ (12 bulan/ (12 bulan/ and months) months) months) thereafter
Jumlah/ Total
600,000
1,075,000 950,000 1,370,000 -
782,000 201,000 -
1,047,000 1,200,000 750,000 -
1,050,000 1,500,000 610,000 1,348,000 593,000 -
3,172,000 2,700,000 2,310,000 2,130,000 1,370,000 794,000 600,000
600,000
3,395,000
983,000
2,997,000
5,101,000
13,076,000
Biaya penerbitan obligasi yang belum diamortisasi/ Unamortized bonds issuance cost
(26,824) 13,049,176
Semua utang obligasi ini tidak dijamin dengan aset tertentu Grup maupun oleh pihak lain. Seluruh aset Grup digunakan sebagai jaminan pari-passu untuk semua kewajiban Grup lainnya termasuk obligasi ini.
All bonds are neither collateralized by any specific Group’s assets nor guaranteed by other parties. All of the Group’s assets are used as pari-passu security to all of the Group’s other liabilities including the bonds.
Pada tanggal 8 Juni 2012, sebagaimana yang telah disyaratkan pada perjanjian perwaliamanatan dengan BRI, Perusahaan meminta dan menerima consent letter terkait dengan transaksi penjualan aset perusahaan (Catatan 21).
On 8 June 2012, as required under the trustee agreements with BRI, the Company sought for and received the consent letter to execute its certain assets sale transaction (Note 21).
Pada tanggal 13 Juni 2016, Perusahaan melunasi PUB I Tahap II Seri A sebesar Rp554.000.
On 13 June 2016, Company paid SR I Phase II A series amounted to Rp554,000.
Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, Grup telah memenuhi semua rasio keuangan yang dipersyaratkan dalam Perjanjian Perwaliamanatan.
As of 30 September 2016 and 31 December 2015, the Group complied with all financial ratios required to be maintained under the Trustee Agreements.
Jumlah amortisasi biaya penerbitan obligasi, untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp5,462 dan Rp76.175 (Catatan 28).
The total amortization of bonds issuance cost, for the nine-month periods ended 30 September 2016 and 2015 amounted to Rp5,462 and Rp76,175, respectively (Note 28).
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 104 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
19. SUKUK
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated) 19. SHARIA BONDS 2016
PUB Ijarah I Tahap II/SR Sharia I Phase II Sukuk Ijarah V/Sharia Bond V PUB Ijarah I Tahap IV/SR Sharia I Phase IV PUB Ijarah I Tahap I/SR Sharia I Phase I Sukuk Ijarah IV/Sharia Bond IV PUB Ijarah I Tahap III/SR Sharia I Phase III Biaya penerbitan sukuk yang belum diamortisasi/ Unamortized sharia bonds issuance cost
2015
361,000 300,000 288,000 190,000 172,000 106,000
416,000 300,000 190,000 172,000 106,000
1,417,000
1,184,000
(4,839)
(2,604)
Dikurangi: bagian jangka pendek/Less: current maturities
1,412,161 (333,440)
1,181,396 (226,810)
Bagian jangka panjang/Non-current portion
1,078,721
Rincian sukuk adalah sebagai berikut:
No. a.
Sukuk dan nilai nominal/ Sharia bond and nominal amount PUB Ijarah I Tahap II Seri/SR Sharia I Phase II Series: A: Rp55,000 B: Rp76,000 C: Rp67,000 D: Rp43,000 E: Rp175,000
954,586
The details of the sharia bonds are as follows: Imbal hasil Ijarah tetap tahunan/Annual fixed Ijarah return
Jatuh tempo/ Maturity
Rp4,703 Rp7,030 Rp6,700 Rp4,408 Rp18,200
14/06/2016 04/06/2018 04/06/2020 04/06/2022 04/06/2025
b.
Sukuk Ijarah V/Sharia Bond V Rp300,000
Rp25,875
27/06/2019
c.
PUB Ijarah I Tahap IV Seri/SR Sharia I Phase IV Series: A: Rp163,000 B: Rp61,000 C: Rp10,000 D: Rp54,000
Rp12,225 Rp4,840 Rp860 Rp4,941
12/09/2017 02/09/2019 02/09/2021 02/09/2026
PUB Ijarah I Tahap I Seri/SR Sharia I Phase I Series: A: Rp64,000 B: Rp16,000 C: Rp110,000
Rp6,400 Rp1,648 Rp11,550
12/12/2017 12/12/2019 12/12/2021
e.
Sukuk Ijarah IV Seri B/Sharia Bond IV Serie B Rp172,000
Rp20,210
08/12/2016
f.
PUB Ijarah I Tahap III Seri/SR Sharia I Phase III Series: A: Rp65,000 B: Rp41,000
Rp6,890 Rp4,592
08/12/2022 08/12/2025
d.
Sukuk Ijarah IV, V dan PUB Ijarah I Tahap III ditujukan untuk pembelian BSS. Sementara, PUB Ijarah I Tahap I, II dan IV ditujukan untuk biaya ijin kepada pemerintah.
Sharia bonds IV, V and SR Sharia I Phase III were utilised to finance the purchase of BSS. While, SR I Phase I, II and IV were utilised to finance license fee to government.
Imbalan hasil tetap untuk semua sukuk dibayar setiap tiga bulan.
Fixed ijarah return for all sharia bonds are paid on quarterly basis.
Perusahaan dapat membeli kembali sebagian atau seluruh sukuk pada harga pasar setelah satu tahun dari tanggal penerbitan.
The Company can buy back part or all of the sharia bonds, after the first anniversary of the bonds, at market price.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 105 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
19. SUKUK (lanjutan)
19. SHARIA BONDS (continued)
Berdasarkan laporan pemeringkat terakhir yang dipublikasikan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”) pada bulan Agustus 2016 dan Fitch Ratings pada bulan April 2016, sukuk tersebut masing-masing memiliki peringkat idAAA(sy) (stable outlook) dan AAA(idn).
Based on the latest rating report released by PT Pemeringkat Indonesia (“Pefindo”) in Agustus 2016 and Fitch Ratings in April 2016, all of the sharia bonds had idAAA(sy) (stable outlook) rating and AAA(idn), respectively.
Jadwal pembayaran pokok di masa yang akan datang atas saldo sukuk pada tanggal 30 September 2016 adalah sebagai berikut:
The future scheduled principal payments of the sharia bonds outstanding as of 30 September 2016 are as follows:
2016 (3 bulan/ months) PUB Ijarah I Tahap II/SR Sharia I Phase II Sukuk Ijarah V/Sharia Bond V PUB Ijarah I Tahap IV/SR Sharia I Phase IV PUB Ijarah I Tahap I/SR Sharia I Phase I Sukuk Ijarah IV/Sharia Bond IV PUB Ijarah I Tahap III/SR Sharia I Phase III
Periode yang berakhir pada 31 Desember/ Period ended 31 December 2020 dan 2017 2018 2019 sesudahnya/ (12 bulan/ (12 bulan/ (12 bulan/ and months) months) months) thereafter
Jumlah/ Total
172,000 -
163,000 64,000 -
76,000 -
300,000 61,000 16,000 -
285,000 64,000 110,000 106,000
361,000 300,000 288,000 190,000 172,000 106,000
172,000
227,000
76,000
377,000
565,000
1,417,000
Biaya penerbitan sukuk yang belum diamortisasi/ Unamortized sharia bonds issuance cost
(4,839) 1,412,161
Seluruh sukuk ini tidak dijamin dengan aset tertentu yang dimiliki oleh Perusahaan maupun oleh pihak lain. Semua aset Perusahaan digunakan sebagai jaminan pari-passu untuk semua kewajiban Perusahaan termasuk sukuk.
All sharia bonds are neither collateralized by any specific Group’s assets nor guaranteed by other parties. All of the Group’s assets are used as paripassu security to all of the Group’s other liabilities including the sharia bonds.
Objek ijarah yang mendasari penerbitan sukuk adalah hak manfaat atas aset peralatan telekomunikasi tertentu yang dimiliki oleh Perusahaan.
Ijarah objects that underlie the issuance of sharia bonds are the relevant beneficial interest of certain telecommunications equipment owned by the Company.
Sukuk diterbitkan dengan tujuan untuk mendanai kebutuhan modal kerja dan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia dengan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk sebagai wali amanat.
Sharia bonds were issued for the purpose of working capital financing and has been registered in Indonesian Stock Exchange with PT Bank Rakyat Indonesia Tbk as a trustee.
Pada tanggal 8 Juni 2012, sebagaimana yang telah disyaratkan pada perjanjian perwaliamanatan dengan BRI, Perusahaan meminta dan menerima consent letter, terkait dengan transaksi penjualan aset Perusahaan (Catatan 21).
On 8 June 2012, as required under the trustee agreements with BRI, the Company sought for and received the consent letter to execute its certain assets sale transaction (Note 21).
Pada tanggal 13 Juni 2016, Perusahaan membayar PUB Ijarah I Tahap II Seri A sebesar Rp55.000.
On 13 June 2016, Company paid SR Sharia I Phase II A series amounted to Rp55,000.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 106 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
19. SUKUK (lanjutan)
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated) 19. SHARIA BONDS (continued)
Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, Grup telah memenuhi semua rasio keuangan yang dipersyaratkan dalam Ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan.
As of 30 September 2016 and 31 December 2015, the Group complied with all financial ratios required to be maintained under Trustee Agreements.
Total amortisasi dari biaya penerbitan sukuk untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp703 dan Rp395 (Catatan 28).
The total amortization of sharia bonds issuance cost for the nine-month periods ended 30 September 2016 and 2015 amounted to Rp703 and Rp395, respectively (Note 28).
20. PROVISI ATAS KASUS HUKUM
20. PROVISION FOR LEGAL CASE
Pada tanggal 18 Januari 2012, Perusahaan dan IMM, entitas anak, diperiksa oleh Kejaksaan Agung sehubungan dengan perjanjian kerja sama antara Perusahaan dan IMM terkait penyediaan layanan internet broadband berbasis 3G. IMM dituduh menggunakan izin 3G Perusahaan (Catatan 1a) secara ilegal tanpa membayar biaya frekuensi tahunan, biaya hak penyelenggaraan telekomunikasi (concession fee) dan biaya nilai awal tender (tender upfront fee) (selanjutnya disebut “Kasus Litigasi”). Menkominfo, serta Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) telah membuat pernyataan umum bahwa IMM tidak melanggar undang-undang atau peraturan yang berlaku, namun kasus ini tetap dalam proses investigasi Kejaksaan Agung. Selama proses investigasi, Kejaksaaan Agung dibantu pihak Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (“BPKP”) untuk mengevaluasi kerugian Negara dikarenakan Kasus Litigasi. Kemudian, BPKP mengeluarkan laporan No. SR1024/D6/01/2012 tertanggal 9 November 2012 termasuk lampiran laporan audit BPKP tertanggal 31 Oktober 2012 (secara kolektif disebut sebagai “Laporan BPKP”). Berdasarkan laporan tersebut, BPKP berkesimpulan bahwa Negara mengalami kerugian sebesar Rp1.358.343 dikarenakan IMM tidak membayar biaya hak penyelenggaraan telekomunikasi dan biaya nilai awal tender kepada Negara.
On 18 January 2012, the Company and IMM, a subsidiary, were investigated by the Attorney General’s Office (AGO) in connection with the cooperation agreement between the Company and IMM to provide 3G-based broadband internet services. IMM had been accused of illegally using the Company’s 3G license (Note 1a) without paying annual frequency fee, telecommunication concession fee and tender upfront fee (hereafter known as the “Litigation Case”). The MOCIT, as well as the Indonesian Telecommunication Regulatory Body (“BRTI”), has made a public statement that IMM has not breached any prevailing law or regulations; nevertheless, the case continued to be investigated by the AGO. During the investigation process, AGO was assisted by Indonesian Finance and Development Supervisor Agency [Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (“BPKP”)] to evaluate the State loss sustained under the Litigation Case. Subsequently, BPKP issued its report No. SR1024/D6/01/2012 dated 9 November 2012 including the attached BPKP audit report dated 31 October 2012 (collectively referred to as “BPKP Report”). Based on its report, BPKP concluded that there is a State loss amounting to Rp1,358,343 incurred since IMM did not pay concession fee and tender upfront fee to the State.
Pada tanggal 8 Juli 2013, Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (“Tipikor”) menjatuhkan putusan yang menyatakan bahwa Indar Atmanto (mantan Presiden Direktur IMM), bersalah atas tindakannya mewakili IMM dalam menandatangani dan melakukan perjanjian kerja sama dengan Perusahaan dan dijatuhi hukuman pidana penjara empat tahun, serta dikenai denda sebesar Rp200 (jika Indar Atmanto menolak untuk membayar denda, ia akan dikenakan tambahan pidana penjara selama tiga bulan). Dalam putusan tersebut, Tipikor secara tidak konsisten memerintahkan IMM untuk membayar uang pengganti sebesar Rp1.358.343, seperti yang dibebankan oleh jaksa sebagai penggantian kerugian Negara, walaupun IMM belum ditetapkan sebagai tersangka.
On 8 July 2013, Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (“the Corruption Court”) issued its final verdict which found Mr. Indar Atmanto (former President Director of IMM), guilty by virtue of representing IMM in signing and entering into a cooperation agreement with the Company and sentenced him to four years imprisonment, and charging him the penalty amounting to Rp200 (if Mr. Indar Atmanto refuses to pay the penalty, he would serve an additional three months imprisonment). Based on the decision, the Corruption Court inconsistently ordered IMM to pay substitution money in the amount of Rp1,358,343, as charged by the prosecutors for the losses sustained by the State, although IMM has not been previously indicted as a defendant.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 107 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
20. PROVISI ATAS KASUS HUKUM (lanjutan)
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated) 20. PROVISION FOR LEGAL CASE (continued)
Permohonan banding telah diajukan secara resmi oleh Indar Atmanto pada tanggal 11 Juli 2013 ke Pengadilan Tinggi Jakarta (“Pengadilan Banding”). Selanjutnya Kejaksaan Agung juga telah menyampaikan permohonan bandingnya pada tanggal 15 Juli 2013 ke Pengadilan Banding. Pada tanggal 10 Januari 2014, Pengadilan Banding telah memeriksa berkas perkara dan menegaskan kembali putusan Pengadilan Tipikor. Selain itu, Pengadilan Banding memperberat hukuman pidana penjara Indar Atmanto dari empat tahun menjadi delapan tahun. Besaran pidana denda dan tambahan hukuman pidana penjara (jika Indar Atmanto menolak membayar denda) tetap sama. Namun, hukuman terhadap IMM untuk membayar uang pengganti sebesar Rp1.358.343 dihapuskan. Pengadilan Banding menganggap IMM sebagai entitas hukum yang terpisah, sehingga menyatakan bahwa IMM harus didakwa secara terpisah mengingat IMM belum pernah dijadikan tersangka dalam kasus hukum Indar Atmanto.
A petition for an appeal was formally filed by Mr. Indar Atmanto on 11 July 2013 to the High Court of Jakarta (the “Appellate Court”). Subsequently the AGO also filed its appeal on 15 July 2013 to the Appellate Court. On 10 January 2014, the Appellate Court examined the case and reaffirmed the decision of the Corruption Court. In addition, the Appellate Court increased the punishment of Mr. Indar Atmanto from four years to eight years imprisonment. The penalty and additional imprisonment term (if Mr. Indar Atmanto refuses to pay the penalty) remained the same. However, the conviction against IMM to pay substitution money in the amount of Rp1,358,343 was annulled. The Appellate Court considered IMM as a separate legal entity, and therefore stated that any cases brought against it must be indicted separately as it was not accused yet as a defendant in the original case against Mr. Indar Atmanto.
Berdasarkan hukum Indonesia, keputusan Pengadilan Banding belum menjadi final dan mengikat karena Indar Atmanto dan juga Kejaksaan Agung masing-masing telah mengajukan permohonan kasasi. Permohonan kasasi atas nama Indar Atmanto diajukan pada tanggal 23 Januari 2014 dan Memorandum Kasasi diajukan oleh pihak pengacara pada tanggal 5 Februari 2014 ke Mahkamah Agung. Indar Atmanto juga mengajukan Memorandum Kasasi pribadi pada tanggal 5 Februari 2014. Kejaksaan Agung juga mengajukan permohonan kasasi karena keputusan Pengadilan Banding lebih rendah dari tuntutan awal dan menghapus tuntutan ganti rugi terhadap IMM. Proses kasasi ini menyebabkan pihak Kejaksaan Agung tidak dapat melakukan eksekusi terhadap putusan Pengadilan Banding sebelum Mahkamah Agung mengeluarkan keputusan, yang berdasarkan hukum Indonesia, dianggap sebagai keputusan final dan mengikat.
Under Indonesian Law, the Appellate Court decision is not yet final and binding as Mr. Indar Atmanto and the AGO have submitted their petitions for cassation. A petition for cassation on behalf of Mr. Indar Atmanto was filed on 23 January 2014 and the Memorandum of Cassation was submitted by the lawyers on 5 February 2014 to the Supreme Court. Mr. Indar Atmanto also submitted his private Memorandum of Cassation on 5 February 2014. The AGO has also filed a petition for cassation since the Appellate Court’s verdict is less than the prosecution plan and has annulled the charge of substitution money against IMM. This cassation implies that the AGO will not execute the decision of the Appellate Court before the Supreme Court issued its decision which, under Indonesian law, is considered as a final and binding decision.
Berdasarkan website resmi dari Mahkamah Agung, Mahkamah Agung memberitahukan bahwa Mahkamah Agung telah melakukan pemeriksaan dan memutuskan Kasus Litigasi tersebut pada tanggal 10 Juli 2014.
Based on a posting in the official website of the Supreme Court, the Supreme Court reported that it had examined and decided the Litigation Case on 10 July 2014.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 108 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
20. PROVISI ATAS KASUS HUKUM (lanjutan)
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
20. PROVISION FOR LEGAL CASE (continued)
Pada tanggal 16 September 2014, Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, tanpa pemberitahuan sebelumnya, melakukan eksekusi putusan Mahkamah Agung terhadap Indar Atmanto. Eksekusi tersebut didasarkan pada petikan putusan Mahkamah Agung yang antara lain menetapkan bahwa (i) Indar Atmanto terbukti bersalah dan dijatuhi hukuman pidana penjara delapan tahun serta dikenakan denda sebesar Rp300 (jika denda tidak dibayar, maka Indar Atmanto akan dikenakan tambahan hukuman pidana penjara selama enam bulan), dan (ii) IMM untuk membayar uang pengganti sebesar Rp1.358.343 sebagai penggantian kerugian Negara. Sehubungan dengan putusan Mahkamah Agung atas Kasus Litigasi, Perusahaan telah membukukan penyisihan untuk kasus hukum sebesar Rp1.358.643 (Catatan 31) (termasuk denda yang dikenakan pada Indar Atmanto) dalam laporan keuangan konsolidasian.
On 16 September 2014, the South Jakarta Attorney Office (“Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan”), without preliminary notification, executed the Supreme Court’s decision on Mr. Indar Atmanto. The execution was done based on a quotation of the Supreme Court’s decision, which states, among others, that (i) Mr. Indar Atmanto is found guilty and sentenced to eight years imprisonment and charged with penalty of Rp300 (if the penalty is not paid, Mr. Indar Atmanto would serve an additional six months imprisonment), and (ii) IMM has to pay the losses sustained by the State amounting to Rp1,358,343. In conjunction with the Supreme Court’s decision on the Litigation Case, the Company recognized a provision for the legal case amounting to Rp1,358,643 (Note 31) (including the penalty imposed on Mr. Indar Atmanto) in the consolidated financial statements.
Sehubungan dengan Kasus Litigasi tersebut, Perusahaan, IMM, dan Indar Atmanto mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (“TUN”) untuk membatalkan Laporan BPKP yang digunakan sebagai dasar dalam penentuan adanya kerugian Negara dalam Kasus Litigasi. Berdasarkan putusan Pengadilan TUN No. 231/G/2012/PTUN-JKT tanggal 1 Mei 2013, majelis hakim memutuskan bahwa Laporan BPKP adalah tidak sah dan menginstruksikan BPKP untuk mencabut Laporan BPKP tersebut. Putusan TUN terkait Laporan BPKP tersebut didukung oleh putusan Pengadilan Tinggi No.167/B/2013/PT.TUN.JKT tanggal 28 Januari 2014 dan putusan Mahkamah Agung No. 263 K/TUN/2014 tanggal 21 Juli 2014, di mana berdasarkan hukum Indonesia, putusan Mahkamah Agung dianggap final dan mengikat (“Kasus TUN”).
In relation to the Litigation Case above, the Company, IMM and Mr. Indar Atmanto filed a petition to Pengadilan Tata Usaha Negara (administrative court or “TUN”) to cancel the BPKP Report used as the basis to calculate the State loss from the Litigation Case. Based on the administrative court’s decision No.231/G/2012/PTUN-JKT dated 1 May 2013, the panel of judges declared that the BPKP Report was illegal and instructed BPKP to withdraw such report. The administrative court’s decision related to the BPKP Report had been supported by the High Court’s decision No.167/B/2013/PT.TUN.JKT dated 28 January 2014 and the Supreme Court’s decision No. 263 K/TUN/2014 dated 21 July 2014, whereas based on Indonesian Law, the Supreme Court’s decision is considered final and binding (“TUN case”).
Putusan Mahkamah Agung dalam kasus TUN tampak berkontradiksi dengan putusan Mahkamah Agung sebelumnya dalam Kasus Litigasi mengenai kerugian negara.
The Supreme Court’s decision in TUN Case appears to contradict the Supreme Court’s decision in the Litigation Case regarding whether there is any loss sustained by the State.
Berdasarkan putusan tersebut, BPKP mengajukan peninjauan kembali pada tanggal 16 Maret 2015 terkait dengan kasus TUN. Selanjutnya, berdasarkan website resmi dari Mahkamah Agung tanggal 13 Oktober 2015, Mahkamah Agung mengabulkan Peninjauan Kembali yang diajukan oleh BPKP. Pada tanggal 16 Desember 2015, Perusahaan menerima salinan resmi keputusan Mahkamah Agung tersebut.
Due to this decision, BPKP filed a judicial review [Peninjauan Kembali (“PK”)] on 16 March 2015 related to TUN case. Subsequently, based on a posting in the official website of the Supreme Court on 13 October 2015, the Supreme Court granted the BPKP’s judicial review. On 16 December 2015, the Company received the official copy of such Supreme Court’s decision.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 109 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
20. PROVISI ATAS KASUS HUKUM (lanjutan) Pada tanggal 16 Januari 2015, Indar Atmanto dan/atau pengacaranya menerima salinan resmi keputusan Mahkamah Agung No. 787K/PID.SUS/2014 tertanggal 10 Juli 2014 mengenai Kasus Litigasi tersebut. Kemudian, pada tanggal 16 Maret 2015, Indar Atmanto mengajukan Peninjauan Kembali (“PK”) yang telah terdaftar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi dengan No.08/AKTA.PID.SUS/PK/TPK/2015/PN.Jkt. Pst. Selanjutnya, pada tanggal 4 November 2015, website resmi dari Mahkamah Agung mengumumkan bahwa Peninjauan Kembali yang diajukan oleh Indar Atmanto ditolak berdasarkan putusan Mahkamah Agung tanggal 20 Oktober 2015. Sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan keuangan konsolidasian, salinan resmi putusan Mahkamah Agung tersebut belum diterima. 21. SEWA BALIK MENARA
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated) 20. PROVISION FOR LEGAL CASE (continued) On 16 January 2015, Mr.Indar Atmanto and/or his lawyer received the official copy of the Supreme Court’s decision No. 787K/PID.SUS/2014 dated 10 July 2014 regarding the Litigation Case. Then, on 16 March 2015, Mr. Indar Atmanto’s submission of judicial review was officially registered at the Corruption Court under No. 08/AKTA.PID.SUS/PK/TPK/2015/PN.Jkt.Pst. Subsequently, on 4 November 2015, the Supreme Court’s official website announced that the judicial review filed by Mr. Indar Atmanto was rejected based on Supreme Court’s decision dated 20 October 2015. As of the issuance date of the consolidated financial statements, the official copy of such Supreme Court’s decision has not been received.
21. TOWER SALE AND LEASEBACK
Pada tanggal 7 Februari 2012, Perusahaan menandatangani perjanjian penjualan aset dengan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk dan entitas anaknya, PT Solusi Menara Indonesia (secara bersama-sama disebut “Tower Bersama”), dimana Perusahaan menyetujui untuk menjual 2.500 menara telekomunikasi milik Perusahaan kepada Tower Bersama untuk penerimaan sebesar USD518.500, yang terdiri dari USD406.000 dibayar di muka dan pembayaran potensial yang ditangguhkan dengan jumlah maksimum sebesar USD112.500. Pembayaran di muka tersebut termasuk kepemilikan atas saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk tidak kurang dari 5% dari modal yang ditingkatkan (setelah Right Issue oleh PT Tower Bersama Infrastructure Tbk).
On 7 February 2012, the Company entered into an Asset Sale Agreement with PT Tower Bersama Infrastructure Tbk and its subsidiary, PT Solusi Menara Indonesia (collectively referred to as “Tower Bersama”), whereby the Company agreed to sell 2,500 of its telecommunication towers to Tower Bersama for a total consideration of USD518,500, consisting of USD406,000 paid upfront and a maximum potential deferred payment of USD112,500. The upfront payment includes PT Tower Bersama Infrastructure Tbk's shares of not less than 5% of the increase in its capital stock (upon the Rights Issue of PT Tower Bersama Infrastructure Tbk).
Berdasarkan perjanjian, Perusahaan juga setuju untuk menyewa kembali sebagian ruang (spaces) dari 2.500 menara telekomunikasi tersebut untuk periode 10 tahun dengan tarif sewa tetap bulanan sebesar USD1.300 per slot menara (dalam jumlah penuh). Perjanjian sewa tersebut memiliki opsi untuk perpanjangan periode 10 tahun lebih lanjut.
Based on the agreement, the Company also agreed to lease back the spaces in the 2,500 telecommunication towers for a 10-year period with fixed monthly lease rate of USD1,300 per tower slot (in full amount). The leases have an option to be renewed for a further 10-year period.
Pada tanggal 2 Agustus 2012, Perusahaan dan Tower Bersama menyelesaikan kesepakatan transaksi penjualan dan sewa balik 2.500 menara telekomunikasi. Pada tanggal penyelesaian transaksi tersebut, Perusahaan menerima uang tunai sebesar USD326.289 (setara dengan Rp3.092.894) dan memperoleh kepemilikan saham 5% (setara dengan 239.826.310 lembar saham) dalam Tower Bersama dengan nilai USD103.101 (setara dengan Rp977.292).
On 2 August 2012, the Company and Tower Bersama closed the deal on the sale-andleaseback transaction of 2,500 telecommunication towers. On the closing date of such transaction, the Company received cash amounting to USD326,289 (equal to Rp3,092,894) and obtained 5% ownership (equal to 239,826,310 shares) in Tower Bersama with a value of USD103,101 (equivalent to Rp977,292).
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 110 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
21. SEWA BALIK MENARA (lanjutan)
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
21. TOWER SALE AND LEASEBACK (continued)
Jumlah penerimaan sebesar USD429.390 (setara dengan Rp4.070.187) dialokasikan untuk penjualan aset tetap sebesar Rp3.870.600 dan sisanya dialokasikan untuk sewa lahan dibayar di muka dan kontrak sewa menara atas 2.500 menara. Jumlah nilai buku dari komponen yang dapat diidentifikasi secara terpisah atas transaksi sebesar Rp1.534.494 termasuk nilai tercatat dari aset tetap sebesar Rp1.372.674. Pada tanggal penyelesaian perjanjian transaksi tersebut, Perusahaan mencatat kelebihan harga penjualan atas nilai tercatat aset tetap sebesar Rp2.535.693 (termasuk Rp2.497.926 dari penjualan aset tetap) sebagai “laba penjualan menara” sebesar Rp1.125.192 dan “laba transaksi penjualan dan sewa balik yang ditangguhkan” sebesar Rp1.410.501. Laba yang ditangguhkan tersebut akan diamortisasi selama masa sewa, yaitu 10 tahun.
The total consideration of USD429,390 (equal to Rp4,070,187) is allocated to the sales of property and equipment amounting to Rp3,870,600 and remaining is allocated to prepaid land lease and existing tower lease contracts from the 2,500 towers. The total carrying amount of the separately identifiable components of the transaction is Rp1,534,494 which includes the carrying amount of property and equipment amounting to Rp1,372,674. As of the agreement closing date, the Company recorded the excess of the selling price over the carrying amounts of the property and equipment amounting to Rp2,535,693 (including the Rp2,497,926 from the sale of property and equipment) as “gain on sale of towers” of Rp1,125,192, and “deferred gain on sale-and-leaseback transactions” of Rp1,410,501. The deferred gain will be amortized over the term of the lease, being 10 years.
Pada tanggal 14 Maret 2014, Perusahaan menjual investasi pada Tower Bersama kepada Merrill Lynch, Singapore, Pte. Ltd.
On 14 March 2014, the Company sold its investment in Tower Bersama to Merrill Lynch, Singapore, Pte. Ltd.
Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, bagian jangka pendek dari keuntungan yang ditangguhkan, sebesar Rp141.050 disajikan sebagai bagian dari “liabilitas jangka pendek lain-lain”, sementara saldo bagian jangka panjang, sebesar Rp681.742 dan Rp787.530 disajikan sebagai bagian dari “liabilitas jangka panjang lain-lain”.
As of 30 September 2016 and 31 December 2015, the current portion of the deferred gain amounting to Rp141,050 each were presented as part of “other current liabilities”, while the non-current portion amounting to Rp681,742 and Rp787,530, respectively, were presented as part of “other noncurrent liabilities”.
Untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 dan 2015, Perusahaan mencatat amortisasi keuntungan transaksi penjualan masing-masing sebesar Rp105.787.
For the nine-month periods ended 30 September 2016 and 2015, the Company recorded an amortization of the deferred gain amounting to Rp105,787 each.
22. MODAL SAHAM Saham “Seri A” adalah saham khusus yang dimiliki oleh Pemerintah dan mempunyai hak suara khusus. Hak dan batasan yang berlaku pada saham “Seri B” juga berlaku bagi saham “Seri A”, kecuali bahwa Pemerintah tidak dapat mengalihkan saham “Seri A”, yang mempunyai hak veto sehubungan dengan: (i) perubahan maksud dan tujuan Perusahaan; (ii) penambahan modal tanpa hak memesan terlebih dahulu; (iii) penggabungan, konsolidasi, akuisisi dan pemisahan; (iv) perubahan atas ketentuan-ketentuan yang mengatur hak-hak saham “Seri A” sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar; dan (v) pembubaran, kepailitan dan likuidasi Perusahaan. Pemegang saham “Seri A” juga memiliki hak untuk menunjuk satu direktur dan satu komisaris Perusahaan.
22. CAPITAL STOCK The “A” share is a special share held by the Government and has special voting rights. The material rights and restrictions which are applicable to the “B” shares are also applicable to the “A” share, except that the Government may not transfer the “A” share, which has a veto right with respect to: (i) amendment to the objective and purposes of the Company; (ii) increase of capital without pre-emptive rights; (iii) merger, consolidation, acquisition and demerger; (iv) amendment to the provisions regarding the rights of “A” share as stipulated in the Articles of Association; and (v) dissolution, bankruptcy and liquidation of the Company. The holder of “A” share also has the right to appoint one director and one commissioner of the Company.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 111 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
22. MODAL SAHAM (lanjutan)
22. CAPITAL STOCK (continued) The Company’s capital stock ownership as at 30 September 2016 and 31 December 2015 are as follows:
Kepemilikan modal saham Perusahaan pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
Pemegang saham
Jumlah saham ditempatkan dan disetorkan penuh/Number of shares issued and fully paid
Saham Seri A Pemerintah Saham Seri B Ooredoo Asia, Pte. Ltd. Pemerintah Publik (masing-masing persentase kepemilikan < 5%)
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership (%)
Jumlah/ Amount
Shareholders
1
-
-
3,532,056,600 776,624,999
353,206 77,662
65.00 14.29
1,125,251,900
112,525
20.71
5,433,933,500
543,393
100.00
A - Share Government B - Share Ooredoo Asia, Pte. Ltd. Government Public (each holding < 5%)
Tambahan Modal Disetor
Additional Paid-In Capital
Tambahan modal disetor pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
The additional paid-in capital as of 30 September 2016 and 31 December 2015 consisted of the following:
Jumlah/Total Selisih antara pembayaran yang diterima dengan nilai nominal yang berasal dari penawaran umum perdana Pelaksanaan Opsi Saham Karyawan Tahap I dan II Tahun 2004 - 2006
Excess of proceeds over par value in the initial public offering Exercise of Employee Stock Option Phase I and II in 2004 - 2006
673,075 873,512 1,546,587
23. LABA (RUGI) PER SAHAM
23. EARNINGS (LOSS) PER SHARE
Perhitungan laba (rugi) per saham dasar dan dilusian adalah sebagai berikut: 2016 Laba (rugi) periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar Laba (rugi) per saham dasar (dalam Rupiah penuh)
845,350 5,433,933,500 155.57
Perusahaan tidak memiliki saham biasa yang berpotensi dilutif. Dengan demikian, laba (rugi) per saham dilusian setara dengan laba (rugi) per saham dasar.
The basic and diluted earnings (loss) per share calculation is as follows: 2015 (1,122,335) 5,433,933,500 (206.54)
Profit (loss) for the period attributable to owner of the Parent Weighted average number of ordinary shares outstanding Basic earnings (loss) per share (full Rupiah amount)
The Company has no potential dilutive ordinary shares. Therefore, the diluted earnings (loss) per share is equivalent to the basic earnings (loss) per share.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 112 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
24. PENDAPATAN
24. REVENUE 2016
Selular Data Telepon SMS Jasa interkoneksi Jasa nilai tambah Sewa menara Lain-lain Dikurangi: Diskon dan program loyalitas pelanggan MIDI Konektivitas tetap Jasa IT Fixed internet
7,557,788 5,754,619 3,721,172 1,267,231 826,214 578,093 483,381
4,964,794 5,591,015 3,634,604 1,473,266 622,701 533,243 420,127
20,188,498
17,239,750
(2,296,948)
(1,248,072)
17,891,550
15,991,678
1,780,288 660,335 500,023
2,016,105 422,506 317,847
2,940,646
2,756,458
600,566 91,950 -
715,084 99,223 19,094
692,516
833,401
21,524,712
19,581,537
Telekomunikasi Tetap Telepon Internasional Telepon Jaringan Tetap Telepon Jaringan Tetap Nirkabel
Rincian pendapatan selular-jasa nilai tambah yang diperoleh dari hubungan keagenan adalah sebagai berikut: 2016 Pendapatan bruto Kompensasi untuk penyelenggara jasa nilai tambah
2015
1,514,255
Pendapatan bersih Lihat Catatan 31 untuk informasi pihak berelasi.
Cellular Data Voice SMS Interconnection services Value added services Tower leasing Others Less: Discount and customer loyalty program MIDI Fixed connectivity IT service Fixed internet Fixed Telecommunications International Calls Fixed Line Fixed Wireless access
The details of cellular revenue-value added services received from agency relationships are as follows: 2015 1,027,722
(688,041)
(405,021)
826,214
622,701
Gross revenue Compensation to value added service providers Net revenue
Refer to Note 31 for related party information.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 113 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
25. BEBAN JASA TELEKOMUNIKASI
25. EXPENSES - COST OF TELECOMMUNICATION SERVICES 2016
Biaya hak penggunaan frekuensi radio (Catatan 34) Interkoneksi Sewa Pemeliharaan Utilitas Perangkat telekomunikasi USO (Catatan 34) Paket perdana dan voucher Pemasangan Pengiriman dan transportasi Biaya hak penyelenggaraan jasa telekomunikasi (Catatan 34) Biaya akses Lain-lain (masing-masing < Rp40.000)
2015
2,396,250 1,739,732 1,387,326 1,001,414 649,383 302,387 295,552 281,478 273,865 107,793
2,226,527 1,768,578 1,014,776 1,067,723 721,376 250,178 253,725 171,509 101,833 94,071
107,323 101,181 139,062
130,796 170,017 215,316
8,782,746
8,186,425 Interconnection relates to the expenses for the interconnection between the Group’s telecommunications networks and those owned by Telkom or other telecommunications carriers (Note 2j).
Interkoneksi terkait dengan beban untuk interkoneksi antara jaringan telekomunikasi Grup dengan jaringan yang dimiliki Telkom atau penyelenggara telekomunikasi lainnya (Catatan 2j).
26. BEBAN KARYAWAN
26. EXPENSES – PERSONNEL 2016
Gaji Insentif dan imbalan kerja karyawan lainnya Tunjangan pajak penghasilan karyawan Bonus Kewajiban imbalan kerja (Catatan 16) Beban kesehatan Program pemutusan kontrak kerja Lain-lain (masing-masing < Rp5.000)
Radio frequency fee (Note 34) Interconnection Rent Maintenance Utilities Telecommunication devices USO (Note 34) Starterpack and voucher Installation Delivery and transportation Telecommunications service concession fee (Note 34) Access fee Others (each < Rp40,000)
2015
579,436
531,721
370,531 203,514 193,558
316,854 179,354 132,474
123,228 68,981 13,324 12,047
123,741 61,254 18,493 8,714
1,564,619
1,372,605
Beban karyawan yang dikapitalisasi ke aset dalam pembangunan dan pemasangan masing-masing untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp 76.694 dan Rp74.711.
Salaries Incentives and other employee benefits Employee income tax allowance Bonuses Employee benefit obligations (Note 16) Medical expense Severance Others (each < Rp5,000)
The personnel expenses capitalized to assets under construction and installation for the ninemonth periods ended 30 September 2016 and 2015 amounted to Rp 76,694 and Rp74,711, respectively.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 114 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
27. BEBAN PEMASARAN, UMUM DAN ADMINISTRASI
a.
27. EXPENSES – MARKETING, GENERAL, AND ADMINISTRATIVE
Beban pemasaran
a. 2016
Iklan Branding Pelayanan pelanggan Program jaringan penyaluran Agen pemasaran Promosi Pameran Riset pemasaran Biaya kerjasama pemasaran Lain-lain (masing-masing < Rp5.000)
b.
2015
216,879 152,947 129,543 110,078 87,204 81,937 67,504 38,622 28,859 54,116
176,393 34,180 77,340 170,639 51,033 72,371 64,119 50,165 17,329 35,897
967,689
749,466
Beban umum dan administrasi
b. 2016
Jasa profesional Sewa Provisi penurunan nilai piutang bersih (Catatan 5) Transportasi Biaya ijin merek (Catatan 32c) Beban administrasi Asuransi Hubungan masyarakat Pelatihan, pendidikan dan penelitian Utilitas Pajak bumi dan bangunan Kegiatan sosial Keanggotaan Lain-lain (masing-masing < Rp5.000)
Advertising Branding Customer service Channel program Marketing agency Promotion Exhibition Market research Joint marketing cost Others (each < Rp5,000)
Expenses - general and administrative 2015
173,018 117,963
290,124 115,932
98,602 59,660 57,117 55,247 48,663 43,103
70,216 56,028 24,113 49,809 12,241
27,774 12,736 11,378 11,309 5,112 22,451
22,321 13,199 6,555 7,023 4,834 32,872
744,133
705,267
28. BIAYA KEUANGAN
Professional fees Rent Provision for impairment of trade receivables - net (Note 5) Transportation Brand license fee (Note 32c) Administrative expenses Insurance Public relation Training, education and research Utilities Land and building taxes Social activities Membership Others (each < Rp5,000)
28. FINANCE COSTS 2016
Bunga pinjaman Biaya keuangan atas sewa pembiayaan Amortisasi biaya penerbitan pinjaman (Catatan 13, 17, 18 dan 19) Lain-lain
Expenses – marketing
1,414,579 260,352 35,511 4,674 1,715,116
2015 1,754,155
Interest on loans Finance charges under 345,440 finance lease Amortization of debt issuance cost 105,983 (Notes 13, 17, 18 and 19) 7,312 Others
2,212,890
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 115 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
29. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN
29. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES
Grup memiliki berbagai aset keuangan seperti piutang usaha dan piutang lain-lain, kas dan setara kas, dan kas yang dibatasi dan tidak dibatasi penggunaannya, investasi jangka panjang, derivatif dan aset keuangan lain-lain yang timbul secara langsung dari kegiatan usaha Grup. Liabilitas keuangan pokok Grup, selain derivatif, terdiri dari pinjaman, utang obligasi dan sukuk, utang pengadaan, utang usaha, akrual dan lain-lain. Perusahaan juga mengadakan transaksi derivatif, terutama swap valuta asing, swap tingkat suku bunga dan kontrak forward valuta asing dengan tujuan untuk mengelola risiko valuta asing dan suku bunga yang berasal dari pinjaman dan utang obligasi dan liabillitas keuangan lain-lain Perusahaan dalam mata uang asing.
The Group has various financial assets such as trade and other receivables, restricted and unrestricted cash and cash equivalents and others, long-term investments, derivative and other financial assets which arise directly from the Group’s operations. The Group’s principal financial liabilities, other than derivatives, consist of loans, bonds payable and sharia bonds, procurement payable, trade payables, accruals and others. The Company also enters into derivative transactions, primarily interest rate swaps and currency forward contracts, for the purpose of managing its foreign exchange and interest rate exposures originating from the Company’s loans and bonds payable and other financial liabilities in foreign currencies.
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan taksiran nilai wajar dari instrumen keuangan Grup yang dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian:
The following table sets forth the carrying values and estimated fair values of the Group’s financial instruments that are carried in the consolidated statement of financial position:
2016 Nilai tercatat/ Carrying amount Aset keuangan lancar Kas dan setara kas Kas yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha dan lain-lain - bersih Aset derivatif Aset keuangan lancar lain-lain Jumlah aset keuangan lancar Aset keuangan tidak lancar Kas yang dibatasi penggunaannya Piutang pihak berelasi Investasi jangka panjang Aset keuangan tidak lancar lain-lain
Nilai wajar/ Fair value
2015 Nilai tercatat/ Carrying amount
Nilai wajar/ Fair value Current financial assets Cash and cash equivalents
2,355,801
2,355,801
3,623,346
3,623,346
128,481
128,481
77,574
77,574
2,960,557 888
2,960,557 888
2,741,407 1,030
2,741,407 1,030
20,364
20,364
13,591
13,591
Restricted cash Trade receivables and others - net Derivative assets Other current financial assets
5,466,091
5,466,091
6,456,948
6,456,948
Total current financial assets Non-current financial assets
28,834 2,685 47,833
28,834 2,274 47,833
49,427 2,758 37,821
49,427 2,346 37,821
66,265
62,554
54,881
53,085
Restricted cash Due from related parties Long-term investments Other non-current financial assets
Jumlah aset keuangan tidak lancar
145,617
141,495
144,887
142,679
Total non-current financial assets
Jumlah aset keuangan
5,611,708
5,607,586
6,601,835
6,599,627
Total financial assets
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 116 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
29. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan) 2016 Nilai tercatat/ Carrying amount Liabilitas keuangan jangka pendek Pinjaman jangka pendek Utang usaha Utang pengadaan Akrual Liabilitas derivatif Pinjaman - bagian jangka pendek: - Pinjaman - Utang obligasi - Sukuk - Kewajiban sewa pembiayaan Lain-lain(*) Jumlah liabilitas keuangan jangka pendek Liabilitas keuangan jangka panjang Pinjaman setelah dikurangi bagian jangka pendek: - Pinjaman - Utang obligasi - Sukuk - Kewajiban sewa pembiayaan Lain-lain(**)
Nilai wajar/ Fair value
29. FINANCIAL (continued) 2015 Nilai tercatat/ Carrying amount
ASSETS
AND
LIABILITIES
Nilai wajar/ Fair value
249,105 1,001,180 2,557,220 1,834,773 39,320
249,105 1,001,180 2,557,220 1,834,773 39,320
1,449,022 764,142 6,263,117 1,730,483 290,747
1,449,022 764,142 6,263,117 1,730,483 290,747
3,289,006 3,041,099 333,440
3,294,382 3,083,035 337,651
4,240,746 1,152,791 226,810
4,291,323 1,175,701 231,740
536,751 55,076
864,700 55,076
516,527 55,485
899,372 55,485
Current financial liabilities Short-term loans Trade payables Procurement payables Accruals Derivative liabilities Current maturities of borrowings: Loans payable Bonds payable Sharia bonds Obligations under finance lease Others(*)
12,936,970
13,316,442
16,689,870
17,151,132
Total current financial liabilities
1,958,187 10,008,077 1,078,721
2,010,450 10,194,686 1,126,682
6,369,885 9,282,161 954,586
6,380,795 9,091,463 949,055
2,923,164 54,245
3,404,357 45,941
3,450,558 25,310
3,757,814 21,531
Non-current financial liabilities Borrowings, net of current maturities: Loans payable Bonds payable Sharia bonds Obligations under finance lease Others(**)
Jumlah liabilitas keuangan jangka panjang
16,022,394
16,782,116
20,082,500
20,200,658
Total non-current financial liabilities
Jumlah liabilitas keuangan
28,959,364
30,098,558
36,772,370
37,351,790
Total financial liabilities
(*)
Lain-lain termasuk uang muka pelanggan, dan liabilitas keuangan jangka pendek lain-lain/ Others balance comprise of deposits from customers, and other current financial liabilities (**) Lain-lain termasuk utang pihak berelasi dan liabilitas keuangan jangka panjang lain-lain/ Others balance comprise of due to related parties and other non-current financial liabilities
Nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan disajikan dalam jumlah yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.
The fair values of the financial assets and liabilities are presented at the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.
Metode dan asumsi berikut ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk setiap kelompok instrumen keuangan yang praktis untuk memperkirakan nilai tersebut:
The following methods and assumptions are used to estimate the fair value of each class of financial instruments for which it is practicable to estimate such value:
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 117 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
29. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
29. FINANCIAL (continued)
ASSETS
AND
LIABILITIES
Aset dan liabilitas keuangan jangka pendek
Short-term financial assets and liabilities
Instrumen keuangan jangka pendek dengan jatuh tempo satu tahun atau kurang, terdiri dari kas dan setara kas, bagian lancar atas kas yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha dan piutang lain-lain, aset keuangan lancar lainnya, pinjaman jangka pendek, utang usaha, utang pengadaan, akrual, uang muka pelanggan dan liabilitas keuangan jangka pendek lain-lain.
These financial instruments approximate their carrying amounts largely due to their shortterm maturities.
Nilai wajar instrumen keuangan ini mendekati nilai tercatat dikarenakan jatuh tempo dalam jangka waktu yang pendek.
Instrumen keuangan derivatif
Short-term financial instruments with remaining maturities of one year or less, which comprise of cash and cash equivalents, short term portion of restricted cash, trade and other receivables, other current financial assets, short-term loans, trade payables, procurement payable, accruals, deposits from customers and other current financial liabilities.
Derivative financial instruments
Kontrak swap tingkat suku bunga
Interest rate swap contracts
Derivatif ini diukur pada nilai wajarnya, dihitung menggunakan diskonto arus kas berdasarkan masukan dari pasar yang dapat diamati yang meliputi kurva imbalan suku bunga (interest rate yield curves) dan tanggal-tanggal pembayaran. Kontrak swap tingkat suku bunga ini diukur menggunakan Level 2 dalam hirarki nilai wajar.
These derivatives are measured at their fair values, computed using discounted cash flows based on observable market inputs which include interest rate yield curves and payment dates. Interest rate swap contracts are measured using Level 2 of Fair Value Hierarchy.
Kontrak forward valuta asing
Currency forward contracts
Derivatif ini diukur pada nilai wajarnya, dihitung menggunakan diskonto arus kas berdasarkan input dari pasar yang dapat diamati yang meliputi nilai tukar mata uang asing, tanggal-tanggal pembayaran dan harga spot dari instrumen yang dijadikan acuan (underlying instruments). Kontrak forward valuta asing ini diukur menggunakan Level 2 dalam hirarki nilai wajar.
These derivatives are measured at their fair values, computed using discounted cash flows based on observable market inputs which include foreign exchange rates, payment dates and the spot price of the underlying instruments. Currency forward contracts are measured using Level 2 of Fair Value Hierarchy.
Aset dan liabilitas keuangan jangka panjang
Long-term financial assets and liabilities
Liabilitas keuangan jangka panjang dengan suku bunga tetap dan variabel, terdiri dari pinjaman, sukuk, utang obligasi yang tidak dikuotasikan dan kewajiban sewa pembiayaan.
Long-term fixed-rate and variable-rate financial liabilities, which comprise of unquoted loans, sharia bonds, bonds payable and obligations under finance lease.
Nilai wajar dari liabilitas keuangan ini yang tidak diperjualbelikan pada pasar aktif ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang menggunakan suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar kini yang dapat diobservasi untuk instrumen dengan persyaratan, risiko kredit dan jatuh tempo yang sama. Instrumen ini diukur menggunakan Level 2.
The fair value of these financial liabilities that are not traded in active market is determined by discounting future cash flows using applicable rates from observable current market transactions for instruments with similar terms, credit risk and remaining maturities. These instruments are included in Level 2.
Nilai wajar dari utang obligasi dan sukuk dengan harga kuotasian diukur berdasarkan harga pasar kuotasian pada tanggal posisi keuangan. Instrumen ini diklasifikasikan dalam Level 1.
The fair value of quoted bonds and sharia bonds payable is based on quoted market prices at the financial position date. These instruments are included in Level 1.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 118 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
29. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
29. FINANCIAL (continued)
Aset dan liabilitas keuangan jangka panjang (lanjutan)
Long-term (continued)
Aset dan liabilitas keuangan jangka panjang lainlain, terdiri dari piutang/utang pihak berelasi, uang jaminan, pijaman karyawan dan aset/liabilitas keuangan lain-lain tidak lancar.
Instrumen keuangan yang dikuotasikan dalam pasar aktif Untuk investasi ekuitas yang diklasifikasikan sebagai investasi tersedia-untuk-dijual, nilai wajar dari investasi pada PT First Media Tbk ditentukan berdasarkan kuotasi harga pasar pada tanggal 30 September 2016 yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia.
financial
AND
assets
LIABILITIES
and
liabilities
Other long-term financial assets and liabilities, which comprise of due from/to related parties, security deposits, soft loans to employees, and other non-current financial assets/liabilities. Estimated fair value is based on discounted value of future cash flows adjusted to reflect counterparty risk (for financial assets) and the Group’s own credit risk (for financial liabilities). Due from/to related parties, obligations under finance lease, other noncurrent financial liabilities and other noncurrent financial assets are measured using Level 2 while long-term investments classified as available for sale whose fair values cannot be reliably measured are measured using Level 3 of Fair Value Hierarchy which represent consideration payment or cost.
Estimasi nilai wajar didasarkan pada nilai diskonto dari arus kas masa datang yang disesuaikan untuk mencerminkan risiko pihak dalam perjanjian (untuk aset keuangan) dan risiko kredit Grup (untuk liabilitas keuangan). Piutang/utang pihak berelasi, liabilitas sewa pembiayaan, liabilitas keuangan lain-lain jangka panjang dan aset keuangan lain-lain jangka panjang, diukur menggunakan Level 2 sedangkan investasi jangka panjang yang diklasifikasikan sebagai investasi tersedia untuk dijual yang nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal diukur menggunakan Level 3 dalam hirarki nilai wajar yang mencerminkan harga perolehan yang dibayar.
ASSETS
Financial instruments quoted in an active market For equity investment classified as availablefor-sale, the fair value of the investment in PT First Media Tbk was determined based on the market quotation as of 30 September 2016 published by the Indonesia Stock Exchange.
Hirarki Nilai Wajar
Fair Value Hierarchy
Aset dan liabilitas keuangan diklasifikasikan secara keseluruhan berdasarkan tingkat terendah dari masukan (input) yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar. Penilaian dampak signifikan dari suatu input tertentu terhadap pengukuran nilai wajar membutuhkan pertimbangan dan dapat mempengaruhi penilaian dari aset dan liabilitas yang diukur dan penempatannya dalam hirarki nilai wajar. Hirarki nilai wajar terdiri dari sebagai berikut:
Financial assets and liabilities are classified in their entirety based on the lowest level of input that is significant to the fair value measurements. The assessment of the significance of a particular input to the fair value measurements requires judgement, and may affect the valuation of the assets and liabilities being measured and their placement within the fair value hierarchy. The fair value hierarchy consists as follows:
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 119 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
29. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
29. FINANCIAL (continued)
ASSETS
AND
LIABILITIES
Hirarki Nilai Wajar (lanjutan)
Fair Value Hierarchy (continued)
Level 1 - Harga pasar yang dikuotasikan (tidak disesuaikan) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang sama;
Level 1 - Quoted (unadjusted) market prices in active markets for identical assets or liabilities;
Level 2 - Teknik penilaian dimana tingkat terendah dari input yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar yang dapat diobservasi secara langsung maupun tidak langsung;
Level 2 - Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is directly or indirectly observable;
Level 3 - Teknik penilaian dimana tingkat terendah dari input yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar tetapi tidak dapat diobservasi.
Level 3 - Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is unobservable.
Bukti terbaik dari nilai wajar adalah harga yang dikuotasikan (quoted prices) dalam sebuah pasar yang aktif. Jika pasar untuk sebuah instrumen keuangan tidak aktif, entitas menetapkan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Tujuan dari penggunaan teknik penilaian adalah untuk menetapkan harga transaksi yang terbentuk pada tanggal pengukuran dalam sebuah transaksi pertukaran yang wajar dengan pertimbangan bisnis normal. Teknik penilaian termasuk penggunaan harga dalam transaksi pasar yang wajar (arm’s length) terakhir antara pihak-pihak yang memahami dan berkeinginan, jika tersedia, referensi kepada nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisa arus kas yang didiskontokan dan model harga opsi (option pricing model). Jika terdapat teknik penilaian yang biasa digunakan oleh para peserta pasar untuk menentukan harga dari instrumen dan teknik tersebut telah didemonstrasikan untuk menyediakan estimasi yang andal atas harga yang diperoleh dari transaksi pasar yang aktual, entitas menggunakan teknik tersebut. Teknik penilaian yang dipilih memanfaatkan sebanyak mungkin atas input pasar dan sedikit mungkin atas input yang spesifik untuk entitas (entity-specific inputs). Teknik tersebut memperhitungkan semua faktor yang akan dipertimbangkan oleh peserta pasar dalam menentukan sebuah harga dan selaras dengan metode ekonomis yang dapat diterima untuk penilaian suatu instrumen keuangan.
The best evidence of fair value is quoted prices in an active market. If the market for a financial instrument is not active, an entity establishes fair value by using a valuation technique. The objective of using a valuation technique is to establish what the transaction price would have been on the measurement date in an arm's length exchange motivated by normal business considerations. Valuation techniques include using recent arm's length market transactions between knowledgeable and willing parties, if available, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis and option pricing models. If there is a valuation technique commonly used by market participants to price the instrument and that technique has been demonstrated to provide reliable estimates of prices obtained in actual market transactions, the entity uses that technique. The chosen valuation technique makes maximum use of market inputs and relies as little as possible on entity-specific inputs. It incorporates all factors that market participants would consider in setting a price and is consistent with accepted economic methodologies for pricing financial instruments.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 120 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
29. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)
29. FINANCIAL (continued)
ASSETS
AND
LIABILITIES
Hirarki Nilai Wajar (lanjutan)
Fair Value Hierarchy (continued)
Hirarki pengukuran nilai wajar Grup adalah sebagai berikut:
The Group’s fair value measurement hierarchy is as follows:
2016 Total Aset yang diukur pada nilai wajar: Aset derivatif Investasi jangka panjang
Aset yang nilai wajarnya diungkapkan: Kas yang dibatasi penggunaannya Piutang pihak berelasi - bersih Investasi jangka panjang Aset keuangan tidak lancar lain-lain Liabilitas yang diukur pada nilai wajar: Liabilitas derivatif Liabilitas yang nilai wajarnya diungkapkan: Pinjaman - bagian jangka pendek: - Pinjaman - Utang obligasi - Sukuk - Kewajiban sewa pembiayaan Pinjaman, setelah dikurangi bagian jangka pendek: - Pinjaman - Utang obligasi - Sukuk - Kewajiban sewa pembiayaan Lain-lain (*)
(*)
Level 1
Level 2
Level 3
888 45,103
45,103
888 -
-
45,991
45,103
888
-
Assets measured at fair value: Derivative assets Long-term investments
Assets for which fair values are disclosed: 28,834 2,274 2,730
-
28,834 2,274
2,730
62,554
-
62,554
-
96,392
-
93,662
2,730
39,320
-
39,320
-
3,294,382 3,083,035 337,651
3,083,035 337,651
3,294,382 -
-
864,700
-
864,700
-
2,010,450 10,194,686 1,126,682
10,194,686 1,126,682
2,010,450 -
-
3,404,357 45,941
-
3,404,357 45,941
-
24,361,884
14,742,054
9,619,830
-
Restricted cash Due from related parties-net Long-term investments Other non-current financial assets Liabilities measured at fair value: Derivative liabilities Liabilities for which fair values are disclosed: Current maturities of borrowings: Loans payable Bonds payable Sharia bonds Obligations under finance lease Borrowings, net of current maturities: Loans payable Bonds payable Sharia bonds Obligations under finance lease Others (*)
Lain-lain termasuk utang pihak berelasi dan liabilitas keuangan jangka panjang lain-lain/ Others balance comprise of due to related parties and other non-current financial liabilities 2015 Total
Aset yang diukur pada nilai wajar: Aset derivatif Investasi jangka panjang Aset yang nilai wajarnya diungkapkan: Kas yang dibatasi penggunaannya Piutang pihak berelasi - bersih Investasi jangka panjang Aset keuangan tidak lancar lain-lain Liabilitas yang diukur pada nilai wajar: Liabilitas derivatif
Level 1
Level 2
Level 3
1,030 35,091
35,091
1,030 -
-
36,121
35,091
1,030
-
Assets measured at fair value: Derivative assets Long-term investments Assets for which fair values are disclosed:
49,427 2,346 2,730
-
53,085
-
53,085
-
107,588
-
104,858
2,730
290,747
-
49,427 2,346 -
290,747
2,730
-
Restricted cash Due from related parties-net Long-term investments Other non-current financial assets Liabilities measured at fair value: Derivative liabilities
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 121 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
29. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)
29. FINANCIAL (continued)
Hirarki Nilai Wajar (lanjutan)
ASSETS
AND
LIABILITIES
Fair Value Hierarchy (continued) 2015 Total
Liabilitas yang nilai wajarnya diungkapkan: Pinjaman - bagian jangka pendek: - Pinjaman - Utang obligasi - Sukuk - Kewajiban sewa pembiayaan Pinjaman, setelah dikurangi bagian jangka pendek: - Pinjaman - Utang obligasi - Sukuk - Kewajiban sewa pembiayaan Lain-lain(*)
(*)
Level 1
Level 2
Level 3
4,291,323 1,175,701 231,740 899,372
1,175,701 231,740 -
4,291,323 899,372
-
6,380,795 9,091,463 949,055 3,757,814 21,531
9,091,463 949,055 -
6,380,795 3,757,814 21,531
-
26,798,794
11,447,959
15,350,835
-
Liabilities for which fair values are disclosed: Current maturities of borrowings: Loans payable Bonds payable Sharia bonds Obligations under finance lease Borrowings, net of current maturities: Loans payable Bonds payable Sharia bonds Obligations under finance lease Others(*)
Lain-lain termasuk utang pihak berelasi dan liabilitas keuangan jangka panjang lain-lain/ Others balance comprise of due to related parties and other non-current financial liabilities
Untuk periode sembilan bulan yang berakhir tanggal 30 September 2016 dan tahun yang berakhir 31 Desember 2015, tidak terdapat pengalihan antara pengukuran nilai wajar Level 1 dan Level 2. 30. IMBALAN PENSIUN DAN PASCAKERJA LAIN
For the nine-month period ended 30 September 2016 and year ended 31 December 2015, there were no transfers between Level 1 and Level 2 fair value measurements. 30. PENSION AND OTHER POST-EMPLOYMENT BENEFITS
Program imbalan pensiun
Pension benefit plan
Perusahaan dan Lintasarta melakukan pembayaran kas di muka secara lump sum untuk membeli asuransi berkelompok dari PT Asuransi Jiwasraya (“Jiwasraya”) untuk perlindungan terhadap karyawan tertentu. Asuransi tersebut memberi imbalan atas pensiun, kematian dan cacat bagi karyawankaryawan tersebut. Substansi dari skema ini adalah program pensiun imbalan pasti dimana seluruh biaya dari imbalan tersebut telah dibayar di muka oleh Perusahaan dan Lintasarta. Kewajiban imbalan yang diberikan Perusahaan dan Lintasarta didasarkan pada besaran gaji dengan tingkat kenaikan gaji tahunan yang konstan, dan bahwa karyawankaryawan tersebut akan bekerja sampai mereka pensiun.
The Company and Lintasarta paid an upfront lump sum amount of cash to procure a group insurance from PT Asuransi Jiwasraya ("Jiwasraya") that covers certain employees of theirs. The insurance provides retirement, death and disability benefits to those employees. The scheme is in substance a defined benefit plan for which the total costs of the benefits were all paid upfront by the Company and Lintasarta. The Company’s and Lintasarta’s benefit obligations are predicated on a constant annual percentage of increase in salaries, and that the employees will work until they retire.
Perusahaan juga membeli asuransi kematian dan asuransi cacat bagi karyawan-karyawan yang tidak tercakup dalam skema di atas. Seluruh biaya dari imbalan tersebut juga dibayar di muka oleh Perusahaan kepada Jiwasraya.
The Company also procured death and disability insurance for its remaining employees that are not covered under the above scheme. The total costs of such benefit were also paid upfront by the Company to Jiwasraya.
Semua imbalan di atas disajikan keseluruhan program imbalan pensiun.
All of the above benefits are presented within the overall pension benefit plan.
di
dalam
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 122 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
30. IMBALAN PENSIUN DAN PASCAKERJA LAIN (lanjutan)
30. PENSION AND OTHER POST-EMPLOYMENT BENEFITS (continued)
Imbalan pensiun dibayar di muka
Prepaid pension benefit cost
Biaya pensiun berkala bersih Grup dihitung berdasarkan penilaian aktuarial pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015. Penilaian aktuarial dilakukan oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projectedunit-credit, dengan asumsi utama berikut:
The net periodic pension cost of the Group was calculated based on actuarial valuations as of 30 September 2016 and 31 December 2015. The actuarial valuations were prepared by an independent actuary, using the projected-unitcredit method, with the following principal assumptions:
2016 Tingkat diskonto tahunan Tingkat kenaikan kompensasi tahunan Tingkat mortalitas (Tabel Mortalitas Indonesia - TMI)
2015
9.0% dan/and 9.25%
9.0% dan/and 9.25%
3.0%, 6.0% dan/and 9.0%
3.0%, 6.0% dan/and 9.0%
TMI 2011
TMI 2011
Status pendanaan program pensiun adalah sebagai berikut: 2016 Nilai tunai polis asuransi
Annual discount rate Annual rate of increase in compensation Mortality rate (Indonesian Mortality Table - TMI)
The funded status of the pension plan are as follows: 2015
632,478
596,789
(548,289)
(501,199)
Cash value of the insurance Present value of benefit obligation
Pensiun dibayar di muka (Catatan 16) Dikurangi: Bagian jangka pendek
84,189 (1,191)
95,590 (1,191)
Prepaid pension (Note 16) Less: Current portion
Bagian jangka panjang
82,998
94,399
Nilai kini kewajiban imbalan
Mutasi nilai tunai polis asuransi adalah sebagai berikut: 2016
The movements in the cash value of the insurance are as follows: 2015
Pada awal tahun/periode Penghasilan bunga aset program Pengukuran kembali: hasil dari aset program Iuran Imbalan yang dibayar
596,789 34,752
Pada akhir tahun/periode
632,478
937 -
Jumlah yang diakui pada laporan laba rugi adalah sebagai berikut: 2016 Biaya jasa kini Bunga neto atas aset imbalan pasti neto
Non-current portion
576,053 At the beginning of the year/period 45,082 Interest income on plan assets Remeasurement: 2,152 return on plan assets 1,285 Contributions (27,783) Benefit paid 596,789
At the end of the year/period
The amounts recognized in the profit or loss are as follows: 2015
18,801
19,656
(6,463)
(5,405)
12,338
14,251
Current service cost Net interest on the net defined benefit asset
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 123 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
30. IMBALAN PENSIUN DAN PASCAKERJA LAIN (lanjutan)
30. PENSION AND OTHER POST-EMPLOYMENT BENEFITS (continued)
Imbalan pensiun dibayar di muka (lanjutan)
Prepaid pension benefit cost (continued)
Mutasi nilai kini kewajiban imbalan pasti adalah sebagai berikut:
The movements in the present value of defined benefit obligation are as follows:
2016
2015
Pada awal tahun/periode Biaya bunga Biaya jasa kini Pengukuran kembali: - Kerugian pengalaman - Keuntungan yang timbul dari perubahan asumsi aktuarial Biaya jasa lalu Imbalan yang dibayar
501,199 28,289 18,801
Pada akhir tahun/periode
548,289
-
Jatuh tempo kewajiban program imbalan pasti yang tidak terdiskonto pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: 2016 Dalam waktu 12 bulan berikutnya Antara 2 dan 5 tahun Antara 5 dan 10 tahun Di atas 10 tahun
486,301 At the beginning of the year/period 37,848 Interest cost 26,482 Current service cost Remeasurements: 5,539 Experience losses Gains from changes in (31,611) actuarial assumptions 3,864 Past service cost (27,224) Benefit paid 501,199
At the end of the year/period
The maturity of undiscounted defined benefits plan obligation as of 30 September 2016 and 31 December 2015 are as follows: 2015
30,543 181,017 491,785 667,732
30,543 181,017 491,785 667,732
1,371,077
1,371,077
Within the next 12 months Between 2 and 5 years Between 5 and 10 years Above 10 years
Kewajiban menurut UUK No. 13/2003
Obligations under Labor Law No. 13/2003
Biaya pensiun berkala bersih Grup dihitung berdasarkan penilaian aktuarial pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015. Penilaian aktuarial dilakukan oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projectedunit-credit, dengan asumsi utama berikut:
The net periodic pension cost of the Group was calculated based on actuarial valuations as of 30 September 2016 and 31 December 2015. The actuarial valuations were prepared by an independent actuary, using the projected-unitcredit method, with the following principal assumptions:
2016 Tingkat diskonto tahunan Tingkat kenaikan kompensasi tahunan
2015
9.0% dan/and 9.25%
9.0% dan/and 9.25%
7.5%
7.5%
Annual discount rate Annual rate of increase in compensation
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 124 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
30. IMBALAN PENSIUN DAN PASCAKERJA LAIN (lanjutan)
30. PENSION AND OTHER POST-EMPLOYMENT BENEFITS (continued)
Kewajiban menurut UUK No. 13/2003 (lanjutan)
Obligations under Labor Law No. 13/2003 (continued)
Mutasi kewajiban imbalan pasti adalah sebagai berikut:
The movements of the defined benefit obligation are as follows:
2016 Pada awal tahun/periode Biaya jasa kini Biaya bunga Pengakuan segera biaya jasa lalu Pengukuran kembali: - Keuntungan pengalaman - Keuntungan yang timbul dari perubahan asumsi aktuarial Imbalan yang dibayar
2015
344,303 23,594 23,509 -
(34,648)
307,480 At the beginning of the year/period 32,436 Current service cost 25,910 Interest cost 10,876 Past service cost Remeasurements: (277) Experience gains Gains from changes in (26,805) actuarial assumptions (5,317) Benefit paid
Pada akhir tahun/periode (Catatan 16) Dikurangi: bagian jangka pendek
356,758 (7,832)
344,303 (7,832)
Bagian jangka panjang
348,926
336,471
-
Jumlah yang diakui pada laporan laba rugi adalah sebagai berikut: 2016 Biaya jasa kini Biaya bunga
Dalam waktu 12 bulan berikutnya Antara 2 dan 5 tahun Antara 5 dan 10 tahun Di atas 10 tahun
2015 23,001 19,386
47,103
42,387
2016
Non-current portion
The amounts recognized in profit or loss are as follows:
23,594 23,509
Jatuh tempo kewajiban imbalan pasti yang tidak terdiskonto pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
At the end of the year/period (Note 16) Less: current portion
Current service cost Interest cost
The maturity of undiscounted defined benefit obligation as of 30 September 2016 and 31 December 2015 are as follows: 2015
7,832 48,301 232,079 2,591,487
7,832 48,301 232,079 2,591,487
2,879,699
2,879,699
Within the next 12 months Between 2 and 5 years Between 5 and 10 years Above 10 years
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 125 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
30. IMBALAN PENSIUN DAN PASCAKERJA LAIN (lanjutan)
30. PENSION AND OTHER POST-EMPLOYMENT BENEFITS (continued)
Imbalan kesehatan masa pensiun
Post-retirement healthcare benefit
Perusahaan menyediakan imbalan kesehatan masa pensiun untuk para karyawannya yang meninggalkan Perusahaan setelah mereka mencapai umur pensiun atau setelah mereka memenuhi persyaratan pensiun dini. Pasangan dan anak dari para karyawan yang telah resmi terdaftar dalam catatan administrasi Perusahaan juga berhak untuk menerima manfaat tersebut.
The Company provides post-retirement healthcare benefits to its retired employees who leave the Company after they reach the retirement age or after they fulfill the early retirement requirement. The spouse and children of the employees who have been officially registered in the administration records of the Company are also eligible to receive such benefits.
Penilaian aktuarial untuk imbalan kesehatan masa pensiun dilakukan oleh aktuaris independen, dengan menggunakan metode projected-unit-credit, dengan asumsi utama berikut:
The actuarial valuation for the post-retirement health care benefits was prepared by an independent actuary, using the projected-unitcredit method, with the following principal assumptions:
2016 Tingkat diskonto tahunan Tingkat tren biaya maksimum Tingkat tren tahun depan Periode untuk mencapai tingkat tren biaya maksimum
2015
9.5% 6.0% 16.0%
9.5% 6.0% 16.0%
10 tahun
10 tahun
Annual discount rate Ultimate cost trend rate Next year trend rate Period to reach ultimate cost trend rate
The movements of the defined benefit obligation are as follows:
Mutasi kewajiban imbalan pasti adalah sebagai berikut: 2016
2015
(11,444)
(51,753) (9,067)
At the beginning of the year/period Interest cost Current service cost Past service cost Remeasurements: Experience gains Gains from changes in actuarial assumptions Benefit paid
Pada akhir tahun/periode (Catatan 16) Dikurangi: bagian jangka pendek
579,516 (9,089)
538,580 (9,089)
At the end of the year/period (Note 16) Less: current portion
Bagian jangka panjang
570,427
529,491
Pada awal tahun/periode Biaya bunga Biaya jasa kini Biaya jasa lalu Pengukuran kembali: - Keuntungan pengalaman - Keuntungan dari perubahan asumsi aktuarial Imbalan yang dibayar
538,580 38,374 14,006 -
640,551 57,242 20,633 (13,135)
-
(105,891)
Jumlah yang diakui pada laporan laba rugi adalah sebagai berikut: 2016 Biaya bunga Biaya jasa kini
Non-current portion
The amounts recognized in the profit or loss are as follows: 2015
38,374 14,006
42,711 15,475
52,380
58,186
Interest cost Current service cost
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 126 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
30. IMBALAN PENSIUN DAN PASCAKERJA LAIN (lanjutan)
30. PENSION AND OTHER POST-EMPLOYMENT BENEFITS (continued)
Imbalan kesehatan masa pensiun (lanjutan)
Post-retirement healthcare benefit (continued)
Jatuh tempo kewajiban imbalan pasti yang tidak didiskonto pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
The maturity of undiscounted defined benefit obligation as of 30 September 2016 and 31 December 2015 are as follows:
2016 Dalam waktu 12 bulan berikutnya Antara 2 dan 5 tahun Antara 5 dan 10 tahun Di atas 10 tahun
2015
9,089 54,352 124,110 1,743,179
9,089 54,352 124,110 1,743,179
1,930,730
1,930,730
Within the next 12 months Between 2 and 5 years Between 5 and 10 years Above 10 years
Analisis sensitivitas kewajiban imbalan pasti
Sensitivity obligation
Analisis sensitivitas kuantitatif untuk perubahan 1% atas asumsi yang signifikan berikut ini pada tanggal 30 September 2016 adalah sebagai berikut:
Quantitative sensitivity analysis for each 1% change in the following significant assumptions as of 30 September 2016 are as follows:
analysis
on
defined
benefit
Dampak perubahan asumsi terhadap kewajiban imbalan pasti/ Impact of change in assumptions to defined benefit obligation Kenaikan/Increase Penurunan/Decrease Imbalan pensiun/Pension benefit cost - Tingkat diskonto/Discount rate
Penurunan/Decrease by 5.60% - 10.06%
Kenaikan/Increase by 6.15% - 11.71%
Kewajiban menurut UUK/Obligation under Labor Law - Tingkat diskonto/Discount rate
Penurunan/Decrease by 9.13% - 11.86%
Kenaikan/Increase by 10.49% - 14.06%
Penurunan/Decrease by 15.97% Kenaikan/Increase by 20.57%
Kenaikan/Increase by 20.54% Penurunan/Decrease by 16.22%
Imbalan kesehatan masa pensiun/ Post-retirement healthcare benefit - Tingkat diskonto/Discount rate - Tren biaya kesehatan/Medical cost trend
Analisis sensitivitas atas kewajiban imbalan pasti didasarkan pada perubahan atas asumsi tunggal dengan asumsi lainnya konstan. Pada praktiknya, kecil kemungkinan hal tersebut terjadi, dan perubahan-perubahan dalam beberapa asumsi mungkin saling berhubungan. Ketika melakukan perhitungan sensitivitas dari kewajiban imbalan pasti ke asumsi aktuarial yang signifikan, metode yang sama (nilai kini dari kewajiban imbalan pasti yang dihitung dengan menggunakan metode projectedunit-credit pada akhir periode pelaporan) telah diterapkan seperti saat menghitung kewajiban pensiun yang diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
The sensitivity analysis on defined benefit obligation are based on a change in an assumption while holding all other assumptions constant. In practice, this is unlikely to occur, and changes in some of the assumptions may be correlated. When calculating the sensitivity of the defined benefit obligation to significant actuarial assumptions, the same method (present value of the defined benefit obligation calculated with the projected-unit-credit method at the end of the reporting period) has been applied as when calculating the pension liability recognized within the consolidated statement of financial position.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 127 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
30. IMBALAN PENSIUN DAN PASCAKERJA LAIN (lanjutan)
30. PENSION AND OTHER POST-EMPLOYMENT BENEFITS (continued)
Rata-rata durasi kewajiban imbalan pasti
Average duration of defined benefit plan
Rata-rata durasi kewajiban imbalan pasti adalah sebagai berikut (dalam tahun):
The average duration of defined benefit obligation was as follows (in years):
2016 Imbalan pensiun Perusahaan: - Imbalan atas pensiun dan cacat - Imbalan atas kematian Lintasarta: - Manfaat atas pensiun dan cacat
2015
8.4
8.4
Pension benefits cost The Company: Retirement and disability benefits Death benefits Lintasarta: Retirement and disability benefits -
Kewajiban UUK Perusahaan Lintasarta IMM
11.5 11.5 15.4
11.5 11.5 15.4
Obligation under Labor Law The Company Lintasarta IMM
Imbalan kesehatan masa pensiun Perusahaan
19.1
19.1
Post-retirement healthcare benefit The Company
7.3 12.6
7.3 12.6
Imbalan kerja untuk periode lima tahunan
Five annual periods of employee benefits
Jumlah imbalan kerja untuk periode lima tahunan terkait dengan nilai kini kewajiban imbalan (“nilai kini”) dan keuntungan (kerugian) dari penyesuaian yang timbul dari liabilitas program (“keuntungan (kerugian)”) dan aset program adalah sebagai berikut:
Amounts of employee benefits for the five annual periods related to present value of benefit obligation (“present value”) and experience gain (loss) adjustments arising on plan liabilities (“gain (loss)”) and plan assets are as follows:
2016
2015
2014
2013
2012
Imbalan kesehatan masa pensiun Nilai kini Keuntungan (kerugian)
(579,516) -
(538,580) 105,891
(640,551) (68,160)
(482,526) 285,903
(1,017,673) (21,453)
Kewajiban menurut UUK No. 13/2003 Nilai kini Keuntungan (kerugian)
(356,758) -
(344,303) 277
(307,480) 7,763
(244,877) (7,222)
(367,641) (15,902)
Imbalan pensiun dibayar di muka Aset program Nilai kini
Obligations under Labor Law No. 13/2003 Present value Gain (loss)
632,478 (548,289)
596,789 (501,199)
576,053 (486,301)
549,859 (422,206)
576,335 (554,209)
84,189
95,590
89,752
127,653
22,126
(5,539)
(2,579)
Kerugian Kerugian dari penyesuaian yang timbul dari aset program
-
-
(2,152)
(5,434)
Post-retirement healthcare benefit Present value Gain (loss)
(1,290)
(2,017)
Prepaid pension benefit cost Plan assets Present value
(2,790)
Loss
(4,640)
Experience loss adjustments arising on plan assets
Grup terekspos dengan beberapa risiko melalui program imbalan pasti. Risiko yang paling signifikan adalah sebagai berikut:
The Group is exposed to a number of risks through its pension benefit plan. The most significant risks are as follow:
Perubahan imbal hasil obligasi
Changes in bond yields
Penurunan pada imbal hasil obligasi pemerintah berperingkat tinggi menyebabkan kenaikan liabilitas program.
A decrease in yield from high quality government bond will increase plan liabilities.
Harapan umur hidup
Life expectancy
Imbalan kesehatan masa pensiun menyediakan manfaat seumur hidup, sehingga kenaikan harapan umur hidup akan mengakibatkan kenaikan liabilitas program.
The post-retirement healthcare benefit provides benefits for the life of the member, so increases in life expectancy will result in an increase in the plans’ liabilities.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 128 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
31. TRANSAKSI BERELASI
DAN
SALDO
DENGAN
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated) PIHAK
Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
No. 1.
Hubungan/ Relationship Entitas berelasi dengan pemerintah/Governmentrelated entities
Pihak Berelasi/ Related parties - Bank: bank milik negara dan bank pemerintah daerah/ Banks: state-owned banks and regional development banks (BPD) - Badan usaha milik negara, termasuk Telkom/State-owned companies, including Telkom
31. ACCOUNTS AND RELATED PARTIES
TRANSACTIONS
WITH
The relationship and nature of account balances/transactions with related parties are as follows: Saldo Akun/ Transaksi Kas dan setara kas, piutang usaha, kas yang dibatasi penggunaanya, bagian lancar dari beban dibayar di muka, piutang pihak berelasi, beban dibayar di muka jangka panjang, pinjaman jangka pendek, utang usaha, utang pengadaan, akrual, pinjaman bagian jangka pendek, utang pihak berelasi, pinjaman bagian jangka panjang, pendapatan, beban jasa telekomunikasi; karyawan; pemasaran; umum dan administrasi, penghasilan bunga, biaya keuangan.
Balance/Transactions Cash and cash equivalents, trade receivable, restricted cash, current portion of prepayments, due from related parties, long-term prepayments, short-term loan, trade payables, procurement payables, accruals, loans payable - current portion, due to related parties, long-term loans payable, revenue, expenses cost of telecommunication services; personnel; marketing; general and administrative, interest income, finance costs.
2.
Entitas induk utama dan entitas sepengendali/ Ultimate parent company and entity under common control
Ooredoo QSC dan entitas anak dan entitas asosiasi Ooredoo QSC/ Ooredoo QSC and other subsidiaries and associates of Ooredoo QSC
Piutang usaha, utang usaha, akrual, utang pihak berelasi, pendapatan, beban jasa telekomunikasi, beban umum dan administrasi, beban karyawan.
Trade receivable, trade payables, accruals, due to related parties, revenue, expenses cost of telecommunication services, expenses - general and administrative, expenses – personnel.
3.
Entitas di bawah pengaruh signifikan/Entity under significant influence
- Kopindosat
Bagian lancar dari beban dibayar di muka, beban dibayar di muka jangka panjang, utang usaha, utang pengadaan, akrual, utang pihak berelasi, pendapatan, beban jasa telekomunikasi; pemasaran; umum dan administrasi.
Current portion of prepayments, long-term prepayments, trade payables, procurement payables, accruals, due to related parties, revenue, expenses - cost of telecommunication services; marketing; general and administrative.
4.
Personil manajemen kunci/Key management Personnel
Personil manajemen kunci (terdiri dari anggota Direksi dan Komisaris dan seluruh pihak yang melapor secara langsung kepada Direksi)/Key management personnel (consisting of members of the Boards of Directors and Commissioners and those who directly report to the Board of Directors)
Bagian lancar dari beban dibayar di muka, piutang dari pihak berelasi, kewajiban imbalan kerja jangka pendek, beban - karyawan.
Current portion of prepayments, due from related parties, short-term employee benefit obligations, expenses personnel.
5.
Pemerintah/Government
Pemerintah Republik Indonesia/Government of The Republic of Indonesia
Provisi atas kasus hukum.
Provision for legal case.
6.
Perusahaan afiliasi/ Affiliated company
PT Bank QNB Kesawan Tbk (“QNBK”)
Kas dan setara kas, kas yang dibatasi penggunaannya, aset keuangan lancar dan tidak lancar lainnya, penghasilan bunga.
Cash and cash equivalents, restricted cash, other current and non-current financial assets, interest income.
- PT Personel Daya
Alih
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 129 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
31. TRANSAKSI DAN SALDO BERELASI (lanjutan)
DENGAN
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
PIHAK
31. ACCOUNTS AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
Rincian akun dan transaksi signifikan dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:
2016
The details of the accounts and the significant transactions entered into with related parties are as follows: 2015
Aset Kas dan setara kas (Catatan 4): - Bank - QNBK
943,969 146,569
1,238,825 988,277
1,090,538
2,227,102
Piutang usaha (Catatan 5): - Badan usaha milik negara - Bank - Ooredoo
264,675 186,889 8,584
410,942 118,679 9,768
Dikurangi: provisi atas penurunan nilai
460,148 (24,681)
539,389 (28,850)
435,467
510,539
23,854 2,938
38,232 2,957
26,792
41,189
Bagian lancar dari beban dibayar di muka: - Badan usaha milik negara - Kopindosat
Kas yang dibatasi penggunaannya, aset keuangan lancar dan tidak lancar lainnya: - Bank - QNBK
WITH
Assets Cash and cash equivalents (Note 4): Banks QNBK -
Trade receivables (Note 5): State-owned companies Banks Ooredoo -
Less: allowance for impairment
Current portion of prepayments: State-owned companies Kopindosat -
Restricted cash, other current and non-current financial assets: Bank QNBK -
49,215 33,210
141,107 1,300
82,425
142,407
Piutang dari pihak berelasi: - Personil manajemen kunci - Badan usaha milik negara
2,648 52
2,701 72
Due from related parties: Key management personnel State-owned companies -
Dikurangi: provisi atas penurunan nilai
2,700 (15)
2,773 (15)
Less: allowance for impairment
2,685
2,758
113,601 7,563
115,533 8,018
121,164
123,551
1,759,071
3,047,546
3.61%
5.50%
Beban dibayar di muka jangka panjang: - Badan usaha milik Negara - Kopindosat
Persentase dari jumlah aset
Long-term prepayments: State-owned companies Kopindosat -
Percentage of total assets
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 130 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
31. TRANSAKSI DAN SALDO BERELASI (lanjutan)
DENGAN
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated) PIHAK
31. ACCOUNTS AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
2016 Liabilitas Pinjaman jangka pendek: - Bank Dikurangi: biaya penerbitan pinjaman yang belum diamortisasi
Utang usaha: - Badan usaha milik negara - Ooredoo - PT Personel Alih Daya
Utang pengadaan (Catatan 14): - Kopindosat - Badan usaha milik negara - PT Personel Alih Daya
Akrual: - Badan usaha milik negara - Ooredoo - PT Personel Alih Daya - Kopindosat
Kewajiban imbalan kerja jangka pendek: - Personil manajemen kunci - Ooredoo
Pinjaman - bagian jangka pendek: - Badan usaha milik negara Dikurangi: biaya penerbitan pinjaman yang belum diamortisasi
Utang pihak berelasi: - Ooredoo - Badan usaha milik negara - Kopindosat - PT Personel Alih Daya
WITH
2015
-
1,200,000 (947)
-
1,199,053
153,836 1,467 -
102,067 1,031 20,554
155,303
123,652
15,709 13,115 13,279
23,767 17,168 15,828
42,103
56,763
150,861 57,117 33,382 24,136
154,561 35,426 31,796
265,496
221,783
134,198 4,513
106,283 18,898
138,711
125,181
-
750,000
-
(313)
-
749,687
44,439 6,344 2,396 1,034
16,099 5,268 3,124 705
54,213
25,196
Liabilities Short-term loans: Banks Less: unamortized loans issuance cost
Trade payables: State-owned companies Ooredoo PT Personel Alih Daya -
Procurement payables (Note 14): Kopindosat State-owned companies PT Personel Alih Daya -
Accruals: State-owned companies Ooredoo PT Personel Alih Daya Kopindosat -
Short-term employee benefit obligations: Key management personnel Ooredoo -
Loans payable - current portion: State-owned companies Less: unamortized loans issuance cost
Due to related parties: Ooredoo State-owned companies Kopindosat PT Personel Alih Daya -
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 131 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
31. TRANSAKSI DAN SALDO BERELASI (lanjutan)
DENGAN
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated) PIHAK
31. ACCOUNTS AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
2016
2015
Liabilitas (lanjutan) Pinjaman jangka panjang: - Badan usaha milik negara Dikurangi: biaya penerbitan pinjaman yang belum diamortisasi
Liabilities (continued)
-
100,000 (121)
Persentase dari jumlah liabilitas Laba rugi Pendapatan (Catatan 24): - Badan usaha milik negara - Bank - Ooredoo - Kopindosat
Persentase dari pendapatan
Loans payable long-term portion: State-owned companies Less: unamortized loans issuance cost
99,879
Provisi atas kasus hukum: - Pemerintah Republik Indonesia
WITH
Provision for legal case: Government of the Republic of Indonesia -
1,358,643
1,358,643
2,014,469
3,959,837
5.83%
9.40%
Percentage of total liabilities
1,256,246 438,551 75,718 42
904,178 238,501 92,399 1,645
Profit or loss Revenue (Note 24): State-owned companies Banks Ooredoo Kopindosat -
1,770,557
1,236,723
8.23%
6.32%
Percentage of total revenue
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 132 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
31. TRANSAKSI DAN SALDO BERELASI (lanjutan)
DENGAN
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated) PIHAK
31. ACCOUNTS AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
2016 Beban Biaya jasa telekomunikasi: - Badan usaha milik negara - Ooredoo - PT Personel Alih Daya - Kopindosat
Karyawan: Personil manajemen kunci: - Imbalan kerja jangka pendek - Pesangon pemutusan kontrak kerja - Imbalan kerja jangka panjang lain-lain Ooredoo Badan usaha milik negara
Pemasaran: - PT Personel Alih Daya - Kopindosat - Badan usaha milik negara
Umum dan administrasi: - Badan usaha milik negara - Ooredoo - PT Personel Alih Daya - Kopindosat
Persentase dari jumlah beban Penghasilan bunga: - Bank - QNBK Biaya keuangan: - Bank - Badan usaha milik negara
Persentase dari beban lain-lain
WITH
2015
1,565,659 57,030 108,748 105,774
Expenses Cost of telecommunication services: 1,424,275 State-owned companies 41,047 Ooredoo 102,648 PT Personel Alih Daya 109,727 Kopindosat -
1,837,211
1,677,697 Personnel: Key management personnel: Short-term employee benefits Termination benefits Other long-term benefits Ooredoo State-owned companies
298,241 9,287 144 23,809 12,338
235,589 2,701 14,107 28,845 14,251
343,819
295,493
21,880 11,748 468
41,310 8,336 106
34,096
49,752
57,686 57,117 16,975 8,077
57,121 (41,144) 3,351 392
139,855
60,864
2,354,981
2,083,806
12.61%
11.78%
Percentage of total expenses
33,294 8,453
65,910 40,536
Interest income: Banks QNBK -
41,747
106,446
(68,137) (59,612)
(43,159) (41,144)
(127,749)
(84,303)
(86,002)
22,143
5.68%
0.63%
Marketing: PT Personel Alih Daya Kopindosat State-owned companies -
General and administrative: State-owned companies Ooredoo PT Personel Alih Daya Kopindosat -
Finance cost: Banks State-owned companies -
Percentage of other expenses
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 133 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
32. KOMITMEN SIGNIFIKAN a.
DAN
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
KONTINJENSI
YANG
Komitmen (i)
32. SIGNIFICANT CONTINGENCIES a.
Pada tanggal 30 September 2016, komitmen pengeluaran modal adalah sebesar USD32.097 dan Rp1.844.123. (ii) Komitmen sewa menyewakan
sebagai
pihak
yang
Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, jumlah pembayaran sewa minimum di masa mendatang yang akan diterima oleh Perusahaan dari transaksi sewa adalah sebagai berikut:
Capital expenditures As of 30 September 2016, commitments on capital expenditures amounted to USD32,097 and Rp1,844,123.
(ii) Lease commitment as a lessor As at 30 September 2016 and 31 December 2015, the future minimum lease payment that the Company will receive from its lease out transactions are as follows:
< 1 tahun/year 1 - 5 tahun/years > 5 tahun/years
Pihak-pihak berikut ini diwajibkan untuk membayar biaya sewa dan pemeliharaan di muka dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan tangguhan: Periode Kontrak/ Contracts Periods 29/01/2010 - 28/01/2022 24/05/2010 - 23/05/2020 03/06/2010 - 02/06/2020 04/02/2011 - 03/02/2021 10/02/2016 - 15/02/2026 18/07/2011 - 17/07/2021 29/09/2011 - 28/09/2021 03/03/2014 - 02/03/2024
(iii) Komitmen menyewa
sewa
sebagai
2016
2015
516,118 1,890,498 673,042
472,205 1,751,239 809,522
3,079,658
3,032,966
Parties below which are required to pay the lease and maintenance fees in advance which are recorded as part of unearned revenue:
Pihak/ Parties PT Hutchison 3 Indonesia PT XL Axiata Tbk (“XL Axiata”) PT Berca Global Access PT Dayamitra Telekomunikasi PT Internux PT Putra Arga Binangun PT Smartfren Telecom Tbk PT BBSC Telecode
pihak
yang
AND
Commitments (i)
Pengeluaran modal
COMMITMENTS
Termin Pembayaran/ Payment Terms Tahunan/Annually Tahunan/Annually Triwulanan/Quarterly Triwulanan/Quarterly Semesteran/Semi-annually Triwulanan/Quarterly Triwulanan/Quarterly Triwulanan/Quarterly
(iii) Lease commitment as a lessee
Sewa pembiayaan
Finance leases
Selama tahun 2008-2013, Perusahaan menandatangani beberapa perjanjian dengan PT Solusi Menara Indonesia, PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (“Protelindo”), PT Solusindo Kreasi Pratama, XL Axiata, PT Dayamitra Telekomunikasi, PT Bit Teknologi Nusantara, PT Solusi Tunas Pratama Tbk, PT Corona Telecommunication Services, PT Mitrayasa Sarana Informasi dan PT Tower Bersama Infrastucture Tbk untuk menyewa sebagian ruang pada menara telekomunikasi dan lahan untuk periode awal 5-10 tahun.
During 2008-2013, the Company entered into several agreements with PT Solusi Menara Indonesia, PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (“Protelindo”), PT Solusindo Kreasi Pratama, XL Axiata, PT Dayamitra Telekomunikasi, PT Bit Teknologi Nusantara, PT Solusi Tunas Pratama Tbk, PT Corona Telecommunication Services, PT Mitrayasa Sarana Informasi and PT Tower Bersama Infrastructure Tbk to lease part of spaces in their telecommunications towers and sites for an initial period of 5-10 years.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 134 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
32. KOMITMEN DAN SIGNIFIKAN (lanjutan) a.
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
KONTINJENSI
YANG
32. SIGNIFICANT COMMITMENTS CONTINGENCIES (continued)
Komitmen (lanjutan) (iii) Komitmen sewa sebagai menyewa (lanjutan)
a. pihak
yang
AND
Commitments (continued) (iii) Lease commitment (continued)
as
a
lessee
Sewa pembiayaan (lanjutan)
Finance leases (continued)
Perusahaan dapat memperpanjang masa sewanya selama 10 tahun berikutnya, dengan biaya sewa tambahan berdasarkan tingkat inflasi di Indonesia.
The Company may extend the lease period for another 10 years, with additional lease fees based on the inflation rates in Indonesia.
Pembayaran sewa minimum (“PSM”) di masa mendatang berdasarkan perjanjian sewa pembiayaan pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
Future minimum lease payments (“MLP”) under the finance lease agreements as at 30 September 2016 and 31 December 2015 were as follows:
2016 Nilai kini PSM/ Present PSM/MLP value MLP < 1 tahun/year 1- 5 tahun/years > 5 tahun/years
Dikurangi: beban keuangan/ Less: finance charge
PSM/MLP
Nilai kini PSM/ Present value MLP
884,750 3,040,463 695,535
536,751 2,282,690 640,474
924,837 3,330,179 1,213,933
516,527 2,359,064 1,091,494
4,620,748
3,459,915
5,468,949
3,967,085
(1,160,833) 3,459,915
3,459,915
(1,501,864) 3,967,085
3,967,085
Operating leases
Sewa operasi Pada tanggal 31 Desember minimum di transaksi sewa berikut :
2015
30 September 2016 dan 2015, pembayaran sewa masa mendatang untuk operasi Grup adalah sebagai
As at 30 September 2016 and 31 December 2015, the future minimum lease payments for the Group’s operating lease-in transactions are as follows: 2016
< 1 tahun/year 1 - 5 tahun/years > 5 tahun/years
2015
34,351 530,995 252,472
216,966 713,961 424,029
817,818
1,354,956
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 135 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
32. KOMITMEN DAN SIGNIFIKAN (lanjutan) a.
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
KONTINJENSI
YANG
Komitmen (lanjutan) (iii) Komitmen sewa sebagai menyewa (lanjutan)
a. pihak
yang
AND
Commitments (continued) (iii) Lease commitment (continued)
as
a
lessee
Operating leases (continued)
Sewa operasi (lanjutan) Periode Kontrak/ Contracts Periods 07/01/2014 - 06/01/2024 27/04/2015 - 26/04/2025 02/04/2014 - 01/04/2024 23/04/2015 - 22/04/2025 06/01/2014 - 05/01/2024 24/10/2014 - 23/10/2024 15/01/2014 - 14/01/2024 26/01/2015 - 25/01/2020 13/08/2015 - 12/08/2025 13/05/2015 - 12/05/2025
32. SIGNIFICANT COMMITMENTS CONTINGENCIES (continued)
Pihak/ Parties PT Solusi Tunas Pratama Tbk Protelindo PT Persada Sokka Tama PT Komet Infra Nusantara (“KIN”) PT Centratama Menara Indonesia PT Dayamitra Telekomunikasi PT Solusindo Kreasi Pratama PT Tower Bersama Infrastructure Tbk PT Datalink Manunggal PT Gihon Telekomunikasi Indonesia
(iv) Fasilitas kredit Jumlah keseluruhan fasilitas kredit Grup untuk bank garansi yang tersedia pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 masing-masing sejumlah Rp48.925 dan Rp50.000. (v) Lain-lain
Termin Pembayaran/ Payment Terms Triwulanan/Quarterly Semesteran/Semi-annually Triwulanan/Quarterly Triwulanan/Quarterly Triwulanan/Quarterly Triwulanan/Quarterly Triwulanan/Quarterly Triwulanan/Quarterly Triwulanan/Quarterly Triwulanan/Quarterly
(iv) Credit facilities The total available credit facilities of the Group for bank guarantees as at 30 September 2016 and 31 December 2015 amounted to Rp48,925 and Rp50,000, respectively. (v) Others
Pada tanggal 9 Mei 2016, Perusahaan dan XL Axiata menandatangani perjanjian pemegang saham dimana kedua belah pihak sepakat untuk mendirikan perusahaan terbatas. Entitas ini ditunjukan untuk menjalani aktivitas tertentu yang mendukung kerjasama jaringan kedua belah pihak di masa depan. Perusahaan dan XL Axiata menyepakati untuk menyetorkan masingmasing sebesar Rp1.251 sebagai modal awal dan memiliki 50% dari saham entitas. Pada tanggal 30 September 2016, rencana pendirian Perusahaan tersebut belum terlaksana.
On 9 May 2016, the Company and XL Axiata entered into a shareholder agreement whereby both parties agreed to establish a new limited liability company. The entity is intended to carry out certain activities which enable future network collaboration of both parties. The Company and XL Axiata agreed to contribute Rp1,251 each for the initial capital injection and shall hold 50% of the share in such entity. As of 30 September 2016, the plan has not yet been materialised.
Pada tanggal 23 November 2015, Perusahaan dan PT Erajaya Swasembada Tbk (“Erajaya”) menandatangani perjanjian dimana kedua belah pihak akan bekerja sama untuk memastikan bahwa Erajaya atau afiliasi retail atau pihak ketiga lainnya akan membuka sejumlah 350 toko berlisensi baru dalam 5 tahun ke depan untuk melayani pelanggan di Indonesia dan untuk menjual produk Perusahaan seperti yang tertuang dalam perjanjian. Pada tanggal 30 September 2016, beberapa toko telah dibuka.
On 23 November 2015, the Company and PT Erajaya Swasembada Tbk (“Erajaya”) entered into a commercial agreement whereby both parties will collaborate to ensure that Erajaya or its retail affiliates or other third parties will open a total of 350 new licensed stores over the next 5 years to serve customers in Indonesia and to sell the Company’s products as stated in the agreement. As of 30 September 2016, several stores have been opened.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 136 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
32. KOMITMEN DAN SIGNIFIKAN (lanjutan) a.
KONTINJENSI
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated) YANG
Komitmen (lanjutan) (v) Lain-lain (lanjutan)
32. SIGNIFICANT COMMITMENTS CONTINGENCIES (continued) a.
AND
Commitments (continued) (v) Others (continued)
Pada tanggal 24 April 2014, Perusahaan menandatangani perjanjian kerja sama dengan Mandiri, Telkom dan XL Axiata untuk mengadakan kerja sama operasi dalam hal pengembangan dan implementasi kebijakan mobile money platform. Dalam perjanjian tersebut, masing-masing pihak berkomitmen untuk memberikan kontribusi 25% dari total biaya yang terjadi dari perjanjian kerja sama operasi tersebut. Pada tanggal 30 September 2016, Perusahaan telah membayar kontribusi di muka sebesar Rp2.700.
On 24 April 2014, the Company entered into a cooperation agreement with Mandiri, Telkom and XL Axiata to establish a joint operation on the development and implementation of mobile money platform. Based on the agreement, each party committed to bear 25% of the total cost incurred from such joint operation. As of 30 September 2016, the Company has made advance cost contribution amounting to Rp2,700.
Pada tanggal 9 April 2014, Perusahaan dan Bodhi Indonesia Corporation, Kepulauan Cayman (entitas yang dikendalikan oleh SoftBank Corporation) menandatangani perjanjian kemitraan terbatas. Berdasarkan perjanjian tersebut, para pihak sepakat untuk membentuk dana investasi yang disebut sebagai SB ISAT Fund, L.P., untuk mengelola investasi, dengan periode komitmen awal 4 tahun. Selanjutnya, pada tanggal 22 Mei 2014, Perusahaan mengadakan perjanjian keanggotaan dengan Bodhi Indonesia Corporation, Kepulauan Cayman. Berdasarkan perjanjian keanggotaan, Perusahaan berkomitmen untuk melakukan setoran modal sebesar USD14.500 ke SB ISAT Fund, L.P. Sampai dengan tanggal 30 September 2016, Perusahaan telah melakukan setoran modal sebesar USD9.076 (setara dengan Rp119.237).
On 9 April 2014, the Company and Bodhi Indonesia Corporation, Cayman Islands (an entity controlled by SoftBank Corporation) entered into a limited partnership agreement. Based on the agreement, the parties agreed to establish an investment fund called SB ISAT Fund, L.P., to manage the investment, with initial commitment period of 4 years. Subsequently,on 22 May 2014, the Company entered into a subscription agreement with Bodhi Indonesia Corporation, Cayman Islands. Based on the subscription agreement, the Company committed to make capital contribution totaling USD14,500 to SB ISAT Fund, L.P. Up to 30 September 2016, the Company has made capital contribution to the fund amounting to USD9,076 (equivalent to Rp119,237).
Perusahaan dan IMM mempunyai komitmen untuk membayar biaya frekuensi radio tahunan untuk izin 3G dan lisensi BWA, selama Perusahaan dan IMM memegang izin 3G dan lisensi BWA. Jumlah pembayaran setiap tahun adalah berdasarkan skema pembayaran yang telah ditetapkan dalam Peraturan Menkominfo No. 19/KEP/M.KOMINFO/02/2006 diperpanjang dengan KEP No. 510 Tahun 2016, No. 268/KEP/M.KOMINFO/9/2009 dan No. 237/KEP/M.KOMINFO/7/2009 masingmasing pada tanggal 14 Februari 2006, 1 September 2009 dan 27 Juli 2009. Untuk periode yang berakhir pada 30 September 2016 dan 2015, Perusahaan telah membayar biaya penggunaan frekuensi radio untuk izin 3G masing-masing sebesar Rp663.730 dan Rp710.430.
The Company and IMM have committed to pay annual radio frequency fee over the 3G and BWA licenses, provided the Company and IMM hold the 3G and BWA licenses. The amount of annual payment is based on the payment scheme set out in MOCIT Regulations No. 19/KEP/M.KOMINFO/02/2006 extended by KEP No. 510 Year 2016, No. 268/KEP/M.KOMINFO/9/2009 and No. 237/KEP/M.KOMINFO/7/2009 dated 14 February 2006, 1 September 2009 and 27 July 2009, respectively. For the period ended 30 September 2016 and 2015, The Company has paid the frequency fee for the 3G totaling Rp663,730 and Rp710,430, respectively.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 137 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
32. KOMITMEN DAN SIGNIFIKAN (lanjutan) a.
KONTINJENSI
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated) YANG
Komitmen (lanjutan)
32. SIGNIFICANT COMMITMENTS CONTINGENCIES (continued) a.
In 1994, the Company was appointed as a Financial Administrator (“FA”) by a consortium which was established to build and sell/lease Asia Pacific Cable Network (“APCN”) submarine cable in countries in the Asia-Pacific region. As an FA, the Company collects and distributes funds from the sale of APCN’s IRU, Defined Underwritten Capacity (“DUC”) and Occasional Commercial Use (“OCU”). The funds received from the sale of IRU, DUC and OCU and for upgrading the APCN cable do not belong to the Company, therefore, are not recorded in the Company’s books. However, the Company manages these funds in separate accounts. Effective 31 December 2010, the consortium was effectively terminated. As of 30 September 2016, the balance of the funds (including interest earned) which are under the Company’s custody amounted to USD4,116. Besides receiving their share of the funds from the sale of IRU, DUC and OCU, the members of the consortium also received their share of the interest earned by the above funds. This agreement will be expired in 30 years since the contract signing date.
Pada tahun 1994, Perusahaan ditunjuk sebagai Administrator Keuangan [Financial Administrator ("FA")] oleh sebuah konsorsium yang didirikan untuk membangun dan menjual/menyewakan kabel laut Asia Pacific Cable Network ("APCN") untuk negara-negara di kawasan Asia Pasifik. Sebagai FA, Perusahaan mengumpulkan dan mendistribusikan dana hasil penjualan IRU, Defined Underwritten Capacity ("DUC") dan Occassional Commercial Use ("OCU"). Dana yang diterima dari penjualan IRU, DUC dan OCU serta dana untuk melakukan upgrade kabel APCN bukan merupakan milik Perusahaan, oleh karena itu, tidak dicatat dalam pembukuan Perusahaan. Namun, Perusahaan mengelola dana ini dalam rekening terpisah. Per tanggal 31 Desember 2010, konsorsium ini sudah dibubarkan secara efektif. Pada tanggal 30 September 2016, saldo dana (termasuk perolehan bunga) yang dalam pengelolaan Perusahaan berjumlah USD4.166. Selain menerima bagian dana dari penjualan IRU, DUC dan OCU, anggota konsorsium juga menerima bagian mereka atas bunga yang diperoleh atas penempatan dana tersebut. Perjanjian ini akan berakhir dalam waktu 30 tahun sejak tanggal ditandatanganinya kontrak. Kontinjensi Grup memiliki liabilitas kontinjensi sehubungan dengan tuntutan hukum yang timbul dari usaha normal. Grup tidak mengharapkan liabilitas material akan timbul dari liabilitas kontinjensi.
Commitments (continued) (v) Others (continued)
(v) Lain-lain (lanjutan)
b.
AND
b.
Contingencies The Group has contingent liabilities in respect of legal claims arising in the ordinary course of business. It is not anticipated that any material liabilities will arise from the contingent liabilities.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 138 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
32. KOMITMEN DAN SIGNIFIKAN (lanjutan) c.
KONTINJENSI
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated) YANG
32. SIGNIFICANT COMMITMENTS CONTINGENCIES (continued)
Perjanjian
c.
Informasi yang terkait komitmen pengeluaran barang modal yang signifikan: Tanggal kontrak/ Contract date 01/10/2010 dan/and 10/12/2012 diperbarui/updated 01/01/2015 16/06/2010 dan/and 10/12/2012 diperbarui/updated 01/01/2015 02/08/2010 dan/and 21/12/2012 diperbarui/updated 01/01/2015 26/01/2016 25/02/2013 diperbarui/updated 05/10/2015
Deskripsi Pengadaan peralatan telekomunikasi dan jasa terkait
Pihak-pihak dalam perjanjian/ Counterparties XL Axiata
Ooredoo IP LLC, Qatar
Agreements Information relating to significant commitments on capital expenditures: PO terbit/ Issued USD449,929 dan/and Rp2,480,168
PT Nokia Siemens Networks dan/and Nokia Siemens Networks Oy PT Huawei Tech Investment
USD348,169 dan/and Rp1,950,225
USD3,024 dan/and Rp272,012
USD245,083 dan/and Rp2,641,436
USD756 dan/and Rp497,868
USD4,703 dan/and Rp515,955 USD87,457 dan/and Rp219,676
Rp179,535
Pengadaan infrastuktur telekomunikasi Pengadaan infrastuktur telekomunikasi
Procurement of Telecommunications Infrastructure
Solusi IT dan jasa pengelolaan
IT Solution and manage services
PT IBM Indonesia
Pengadaan infrastruktur telekomunikasi
Procurement of Telecommunications Infrastructure
Alcatel-Lucent Indonesia dan/and International
beberapa
PO belum diterima/ Not yet served USD9,344 dan/and Rp364,706
Pihak/ Parties PT Ericsson Indonesia dan/and Ericsson AB
Description Procurement of Telecommunications Equipment and Related Services Procurement of Telecommunications Infrastructure
Perusahaan juga menandatangani perjanjian yang signifikan diantaranya:
AND
USD8,419 dan/and Rp43,276
The Company also entered into various significant agreements, such as:
Informasi yang signifikan Perjanjian kerja sama untuk periode lima tahun yang dimulai pada tanggal 1 Mei 2013 untuk (i) melakukan konstruksi kabel utama, kabel akses, dan peralatan (“Jaringan”) di area tertentu; (ii) menyetujui bahwa kepemilikan atas Jaringan tersebut menjadi hak pihak yang melakukan konstruksi; (iii) berbagi utilisasi; dan (iv) mengoperasikan dan memelihara jaringan tersebut.
Significant information A cooperation agreement for five years period since 1 May 2013 to (i) perform construction of main cables, access cables and equipment (the “Network”) in certain areas; (ii) accept that the ownership of the Network will be with the party who performs the construction; (iii) share the utilization; and (iv) operate and maintain the Network.
Perjanjian ijin merek, berlaku dari tanggal 16 November 2015, untuk 10 tahun. Berdasarkan pada perjanjian ini : 1. Perusahaan dapat menggunakan merek Ooredoo untuk penyediaan layanan utama dan layanan lainnya dan juga untuk penjualan dan distribusi atas barang pendukung dan barang promosi selama jangka waktu yang sudah disetujui dalam perjanjian ini. 2. Perusahaan harus melakukan pembayaran terhadap ijin penggunaan merek yang dihitung dengan persentase tertentu dari pendapatan usaha sebagaimana tercantum dalam perjanjian. Namun, biaya lisensi tersebut hanya akan dibebankan apabila Perusahaan mendapatkan keuntungan bersih untuk tahun bersangkutan. 3. Perjanjian lisensi akan berlaku untuk jangka waktu 10 tahun dan secara otomatis akan diperpanjang untuk jangka waktu masing-masing 10 tahun.
Brand license agreement, valid from 16 November 2015 for 10 years. Based on this agreement: 1. The Company can use the Ooredoo brand for the provision of the core services and additional services, and also for the sale and distribution of ancillary goods and promotional merchandises upon the terms and conditions set out in this agreement. 2. The Company has to pay license charges for using such brand, which is computed at certain percentage of operating revenue as stated in the agreement. However, the license charges will only be charged if the Company is in net profit for the relevant year after accounting for such charges. 3. The license agreement shall remain in force for a period of 10 years and shall automatically be renewed for successive periods of each 10 years
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 139 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
32. KOMITMEN DAN SIGNIFIKAN (lanjutan) c.
KONTINJENSI
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated) YANG
Perjanjian (lanjutan)
c.
Perusahaan juga menandatangani beberapa perjanjian yang signifikan diantaranya: Pihak-pihak dalam perjanjian/ Counterparties PT Pasifik Satelit Nusantara (“PSN”)
Telkom
32. SIGNIFICANT COMMITMENTS CONTINGENCIES (continued)
AND
Agreements (continued) The Company also entered into various significant agreements, such as:
Informasi yang signifikan Pada tanggal 24 September 2014, Perusahaan dan PSN menandatangani perjanjian untuk relokasi dan sewa transponder pada Satelit Palapa C. Dalam perjanjian, Perusahaan setuju untuk menyewakan sejumlah kapasitas transponder tertentu kepada PSN dengan total USD2.500 sampai dengan tanggal 31 Agustus 2016. Pada tanggal 30 September 2016, PSN melakukan perpanjangan masa sewa sampai dengan tanggal 24 Oktober 2016. Untuk periode yang berakhir 30 September 2016, Perusahaan sudah mencatat pendapatan atas sewa dari PSN sebesar USD811.
Significant information On 24 September 2014, the Company and PSN entered into an agreement on the relocation and lease of Palapa C satellite transponder. Under the agreement, the Company agreed to lease out certain transponder capacity to PSN totaling USD2,500 until 31 August 2016. As of 30 September 2016, PSN had extended period of service until 24 October 2016. For the period ended 30 September 2016, the Company earned lease revenue from PSN amounting to USD811.
Berdasarkan perjanjian kerja sama, kompensasi kepada Telkom sehubungan dengan jasa penyewaan sirkit/saluran, seperti world link dan bit link adalah sebesar 15% dari pendapatan tertagih Perusahaan yang berasal dari jasa tersebut. Perusahaan juga menyewa sirkit dari Telkom untuk menghubungkan Jakarta, Medan dan Surabaya.
Under a cooperation agreement, the compensation to Telkom relating to leased circuit/channel services, such as world link and bit link, is calculated at 15% of the Company’s collected revenues from such services. The Company also leases in circuits from Telkom to link Jakarta, Medan and Surabaya.
Berdasarkan perjanjian penyerahan penggunaan pengelolaan sebidang hak tanah, Perusahaan berhak untuk menggunakan lahan tanah seluas 134.925 meter persegi dari Telkom untuk jangka waktu 30 tahun sejak tahun 1994. Lahan tanah ini terletak di Daan Mogot, Jakarta Barat, dimana terletak stasiun pengendali bumi (earth control station) Perusahaan. Jumlah pembayaran sebesar USD40.000 dikurangi Rp43.220 telah dibayarkan untuk sewa lahan tanah. Pada tanggal 30 September 2016, biaya dibayar di muka yang masih tersisa untuk sewa tanah adalah Rp11.353.
Under a land transfer agreement, the Company is effectively leasing in a 134,925 square meter piece of land from Telkom for 30 years starting from 1994. The land property is located at Daan Mogot, West Jakarta, where the Company’s earth control station is currently situated. A sum of USD40,000 less Rp43,220 was paid for the lease. As of 30 September 2016, the outstanding prepaid expense for the lease was Rp11,353.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 140 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
32. KOMITMEN DAN SIGNIFIKAN (lanjutan) c.
KONTINJENSI
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated) YANG
32. SIGNIFICANT COMMITMENTS CONTINGENCIES (continued)
Perjanjian (lanjutan) Pihak-pihak dalam perjanjian/ Counterparties PT IBM Indonesia (“IBM”)
c.
AND
Agreements (continued)
Informasi yang signifikan Pada tanggal 28 Januari 2016, Perusahaan menandatangani perjanjian Managed Services Teknologi Informasi (“TI”) dengan PT IBM Indonesia (“IBM”) untuk periode selama 5 tahun yang berlaku mulai 1 Februari 2016. Managed Services TI, antara lain, meliputi jasa data center,data network, voice network, jasa desktop,service desk, jasa umum, pengembangan aplikasi, jasa pemeliharan aplikasi dan dukungan, serta jasa dukungan proyek. Perusahaan akan menerima tagihan di muka setiap bulan. Perjanjian ini dapat diperpanjang untuk tambahan sampai dengan satu tahun dengan pemberitahuan resmi lebih awal ke IBM dalam satu bulan.
Significant information On 28 January 2016, the Company entered into an Information Technology (“IT”) Managed Services agreement with PT IBM Indonesia (“IBM”) for a period of five years commencing on 1 February 2016. The IT managed services, among others, include data center, data network, voice network, desktop services, service desk, general services, application development, application maintenance and support services, and project support services. The Company will be invoiced monthly in arrears. The agreement can be extended for an additional period of up to one year by providing an earlier formal notice to IBM in one month.
Lintasarta
Lintasarta
Terkait dengan penyediaan akses dan layanan jasa telekomunikasi di daerah terpencil (program USO), Lintasarta, entitas anak, ditunjuk oleh Menkominfo [melalui Balai Telekomunikasi dan Informatika Pedesaan (“BTIP”)] sebagai pemenang tender tahun 2009. BTIP selanjutnya berubah nama menjadi Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (“BPPPTI”). Detail dari perjanjian terkait adalah sebagai berikut:
In relation to the concessions to provide telecommunications access and services in rural areas (USO programs), Lintasarta, a subsidiary, was appointed by MOCIT [through Balai Telekomunikasi dan Informatika Pedesaan (“BTIP”)] as the winning bidder in 2009. BTIP later changed its name to become Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (“BPPPTI”). Details of the related agreements are as follows:
Periode Kontrak/ Contract Period
Jumlah Kontrak/ Contract Amount
Pusat Layanan Jasa Akses Internet (“PLIK”)/ Internet access service centers
15/04/2010 2014
Rp387,513
Provinsi/province of Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Maluku, Irian Jaya Barat dan Papua.
Pusat Layanan Jasa Akses Internet Kecamatan Bergerak (“PLIKB”)/Mobile center for internet access and services
22/12/2010 2014
Rp457,977
Provinsi/province of Sumatera Utara, Sumatera Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur.
Perjanjian/ Agreements
Pembayaran tetap untuk program USO tersebut diterima setiap tiga bulan berdasarkan evaluasi kinerja. Pada akhir masa konsesi, Lintasarta harus mentransfer semua aset dari perjanjian konsesi kepada pemerintah daerah.
Cakupan Area/ Coverage Area
Fixed payment for above USO programs is received on a quarterly basis based on performance evaluation. At the end of the concession period, Lintasarta must transfer all assets subject to the concession agreement to the regional government.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 141 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
32. KOMITMEN DAN SIGNIFIKAN (lanjutan) c.
KONTINJENSI
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated) YANG
32. SIGNIFICANT COMMITMENTS CONTINGENCIES (continued)
Perjanjian (lanjutan)
c.
AND
Agreements (continued)
Lintasarta (lanjutan)
Lintasarta (continued)
Lintasarta menerima surat dari MenkominfoBPPPTI pada tanggal 3 Maret 2015 yang memberitahukan kepada semua penyedia program USO (termasuk Lintasarta) untuk menghentikan kegiatan program USO. Lintasarta telah mengajukan permintaan arbitrase kepada Badan Arbitrase Nasional Indonesia (”BANI”) sehubungan dengan sengketa atas piutang tertentu pada tahun 2013 dan 2014 terkait dengan program USO. Lintasarta telah menerima keputusan BANI terkait klaim piutang tahun 2013 dan 2014, termasuk keputusan atas satu surat arbitrase yang masih dalam proses oleh BANI di Desember 2015.
Lintasarta received a letter from MOCITBPPPTI dated 3 March 2015 informing all providers of USO programs (including Lintasarta) to cease the operation of USO programs. Lintasarta submitted arbitration requests to the Indonesian National Board of Arbitration (Badan Arbitrase Nasional Indonesia or ”BANI”) in connection with the disputes over certain 2013 and 2014 receivables related to the USO programs. Lintasarta has received BANI’s decision on the claims for 2013 and 2014 receivables, including the decision of one arbitration letter that remained in process with BANI in December 2015.
Sebagai tambahan program USO di atas, Lintasarta juga ditunjuk untuk program berikut, yang juga diberhentikan pada bulan Maret 2016 seperti yang telah dijelaskan di atas:
In addition to the above USO programs, Lintasarta was also appointed for the following program, which was also terminated in March 2016 as discussed above:
Perjanjian/ Agreements Penyediaan Jasa Akses Publik Layanan Internet WiFi Kabupaten Kewajiban Pelayanan Umum (KPU) / Public Access Services for Wireless Fidelity (WiFi) Internet in Universal Service Obligation (USO) Regencies
Periode Kontrak/ Contract Period 30/12/2011 - 2015 dan/and 10/01/2012 - 2016
Jumlah Kontrak/ Contract Amount Rp207,905
Pada bulan September 2015, salah satu mitra Lintasarta untuk program PLIK dan PLIKB mengajukan beberapa surat arbitrase kepada BANI yang menuntut pembayaran sebesar Rp118.507 dari Lintasarta untuk biaya-biaya tertentu. Manajemen Lintasarta berkeyakinan bahwa klaim-klaim tersebut tidak berdasar dan Lintasarta akan mengambil langkah hukum yang diperlukan untuk melawan tuntutan tersebut. Oleh karena itu, tidak ada provisi yang dicatat untuk kasus ini. Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, kasus-kasus ini masih dalam proses arbitrase.
Cakupan Area/ Coverage Area Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara.
In September 2015, a partner of Lintasarta for the PLIK and PLIKB programs filed several arbitration letters to BANI demanding payments of Rp118,507 from Lintasarta for certain charges. The management of Lintasarta believes that the claims are without merit and will take all necessary legal actions to overturn the case. Accordingly, no provision has been recorded. As of the issuance date of these consolidated fiinancial statement, the cases are still under arbitration process.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 142 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
32. KOMITMEN DAN SIGNIFIKAN (lanjutan) c.
KONTINJENSI
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated) YANG
Perjanjian (lanjutan)
c.
AND
Agreements (continued)
Lintasarta (lanjutan)
Lintasarta (continued)
Pada bulan Februari 2016, Lintasarta juga mengajukan permintaan arbitrase kepada BANI sehubungan dengan sengketa atas kerugian yang timbul dari penghentian program WiFi. Namun, sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, proses arbitrase masih dalam proses.
In February 2016, Lintasarta also submitted an arbitration request to BANI in connection with the dispute over the loss incurred from the cessation of this WiFi program. However, as of the issuance date of these consolidated financial statements, the arbitration process is still in progress.
Dari total piutang Rp141.626 yang diklaim oleh Lintasarta terkait PLIK dan PLIKB, sebesar Rp96.762 telah dikabulkan oleh BANI. Atas selisih antara nilai buku piutang terkait dengan nilai penyelesaian sebesar Rp17.497 dicatat sebagai bagian dari provisi penurunan nilai piutang.
From the total receivables of Rp141,626 claimed by Lintasarta related PLIK and PLIKB, Rp96,762 has been granted by BANI. The differences between carrying amount of receivables with settlement amounting to Rp17,497 were recorded as part of provision for impairment of trade receivables.
Pada tanggal 30 September 2016, saldo piutang yang terkait dengan program USO diklasifikasikan sebagai bagian dari ”Piutang usaha”, sebesar Rp27.367.
As of 30 September 2016, the outstanding amounts related to USO programs are classified as part of “Trade receivables”, amounting to Rp27,367.
33. SISTEM TARIF a.
32. SIGNIFICANT COMMITMENTS CONTINGENCIES (continued)
Jasa telekomunikasi internasional
33. TARIFF SYSTEM a.
International telecommunications services
Tarif jasa (“tarif”) untuk perusahaan telekomunikasi internasional ditentukan berdasarkan peraturan telekomunikasi internasional yang ditetapkan oleh International Telecommunications Union (“ITU”).
The service rates (“tariffs”) for overseas exchange carriers are set based on the international telecommunications regulations established by the International Telecommunications Union (“ITU”).
Peraturan ini mensyaratkan pengelola telekomunikasi internasional untuk menyusun dan merevisi tarif perhitungan (“accounting rate”) yang akan diterapkan dan dituangkan dalam perjanjian bilateral, dengan mempertimbangkan biaya penyelenggaraan jasa telekomunikasi spesifik dan rekomendasi yang relevan dari Consultative Committee on International Telegraph and Telephone (“CCITT”). Tarif ini dibagi dalam porsi terminal yang dibayarkan kepada pengelola di negara terminal, dan bila harus melalui transit, dibagi dalam porsi transit yang dibayarkan kepada pengelola di negara transit.
These regulations require the international telecommunications administrator to establish and revise, under mutual agreement, accounting rates to be applied among them, taking into account the cost of providing specific telecommunications services and relevant recommendations from the Consultative Committee on International Telegraph and Telephone (“CCITT”). The rates are divided into terminal shares payable to the administrations of terminal countries and, where appropriate, into transit shares payable to the administrator of transit countries.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 143 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
33. SISTEM TARIF (lanjutan) a.
b.
Jasa telekomunikasi internasional (lanjutan)
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
33. TARIFF SYSTEM (continued) a.
International telecommunications services (continued)
Bila tidak diatur secara khusus dalam perjanjian, ITU juga mengatur unit moneter yang digunakan, yaitu Special Drawing Right (“SDR”) atau Gold Franc, yang setara dengan 1/3,061 SDR. Sesuai dengan hukum negaranya masing-masing, tiap pengelola menentukan biaya yang akan ditagih kepada pelanggan.
The ITU also regulates that the monetary unit to be used, in the absence of special arrangements, shall be the Special Drawing Right (“SDR”) or the Gold Franc, which is equivalent to 1/3.061 SDR. Each administration shall, subject to applicable national law, establish the charges to be collected from its customers.
Tarif yang ditagih kepada pelanggan domestik yang melakukan telepon internasional dari Indonesia, atau yang disebut juga tarif pungut, dijelaskan pada bagian ‘jasa selular’ dan ‘jasa telekomunikasi tetap’ di bawah.
The tariffs billed to domestic subscribers for international calls originating in Indonesia, also known as collection rates, are described in the ‘cellular services’ and ‘fixed telecommunications services’ sections below.
Jasa selular
b.
Cellular services
Saat ini, tarif selular di Indonesia diatur dalam Peraturan Menteri No. 09/PER/M.KOMINFO/04/2008 mengenai “Tata Cara Penetapan Tarif Jasa Telekomunikasi yang Disalurkan melalui Jaringan Bergerak Selular” yang dikeluarkan oleh Menkominfo.
Currently, the tariff for cellular services in Indonesia are regulated under Decree No. 09/PER/M.KOMINFO/04/2008 about “Mechanism to Determine Tariff of Telecommunication Services Which Connected through Mobile Cellular Network” issued by MOCIT.
Berdasarkan peraturan ini, tarif selular terdiri dari: Tarif jasa teleponi dasar Tarif jelajah Tarif jasa multimedia dengan struktur sebagai berikut: - Biaya aktivasi - Biaya berlangganan bulanan - Biaya penggunaan - Biaya fasilitas tambahan
Under the decree, the cellular tariffs consist of the following: Tariff for basic telephony services Tariff for roaming Tariff for multimedia services, with the following structure: - Activation fee - Monthly charges - Usage charges - Additional facilities fee
Tarif retail dihitung berdasarkan biaya elemen jaringan, biaya aktivasi layanan retail dan marjin laba.
The retail tariffs should be calculated based on network element cost, activation cost of retail services and profit margin.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 144 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
33. SISTEM TARIF (lanjutan) c.
Jasa telekomunikasi tetap
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
33. TARIFF SYSTEM (continued) c.
Fixed telecommunications services
Pada bulan April 2008, Menkominfo mengeluarkan Peraturan Menteri No. 15/PER/M.KOMINFO/04/2008 mengenai tata cara penetapan tarif jasa teleponi dasar yang disalurkan melalui jaringan tetap. Peraturan ini juga diterapkan untuk jasa telepon jaringan tetap nirkabel.
In April 2008, the MOCIT issued Decree No. 15/PER/M.KOMINFO/04/2008 about the guidelines on calculating basic telephony service tariffs through fixed network. This Decree also applies to FWA network.
Berdasarkan peraturan ini, tarif jasa teleponi dasar dan pesan singkat [Short Message Services (“SMS”)] yang terhubung melalui jaringan telekomunikasi tetap terdiri dari: Biaya aktivasi Biaya berlangganan bulanan Biaya penggunaan Biaya fasilitas tambahan
Under this decree, the tariffs for basic telephony services and SMS (Short Message Service) which is connected through fixed line network consist of the following: Activation fee Monthly charges Usage charges Additional facilities fee
34. TARIF INTERKONEKSI, USO, BIAYA HAK PENYELENGGARAAN JASA TELEKOMUNIKASI, BIAYA HAK PENGGUNAAN SPEKTRUM FREKUENSI DAN PEMBAGIAN PENDAPATAN
34. INTERCONNECTION TARIFFS, USO, TELECOMMUNICATIONS SERVICE CONCESSION FEES, SPECTRUM FREQUENCY LICENSE FEES AND REVENUE SHARING
1.
Struktur Tarif Interkoneksi
1.
As of 30 January 2014, the MOCIT issued letter No. 118/KOMINFO/DJPPI/ PI.02.04/01/2014 related to 2014 interconnection fee implementation. This new interconnection tariff should be implemented by telecommunications network providers in 2014 and has become valid starting one month after the date the letter was signed until December 2016 and will be evaluated yearly by BRTI. The main structure of interconnection tariffs is origination, termination and transit.
Pada tanggal 30 Januari 2014, Menkominfo mengeluarkan surat No. 118/KOMINFO/DJPPI/PI.02.04/01/2014 sehubungan dengan implementasi biaya interkoneksi tahun 2014. Tarif interkoneksi baru ini harus diimplementasikan oleh penyedia jaringan telekomunikasi pada tahun 2014 dan berlaku mulai dari satu bulan setelah tanggal ditandatanganinya surat tersebut sampai dengan Desember 2016 dan akan dievaluasi setiap tahun oleh BRTI. Struktur utama tarif interkoneksi adalah originasi, terminasi dan transit. 2.
USO, Biaya Hak Penyelenggaraan Jasa Telekomunikasi dan Biaya Spektrum Frekuensi
Pada tanggal 16 Januari 2009, Pemerintah mengeluarkan Peraturan No. 7 Tahun 2009, yang meningkatkan kontribusi untuk pengembangan USO dari 0,75% menjadi 1,25% dan menurunkan Biaya Hak Penyelenggaraan (BHP) jasa telekomunikasi dari 1% menjadi 0,50% dari pendapatan bruto tahunan (setelah dikurangi piutang tak tertagih dan biaya interkoneksi), efektif tanggal 1 Januari 2009.
Structure of Interconnection Tariffs
2.
USO, Telecommunications Service Concession Fees and Spectrum Frequency License Fees On 16 January 2009, the Government issued Regulation No. 7 Year 2009 increasing the USO development contribution from 0.75% to 1.25% and decreasing the service concession fee from 1% to 0.50% of annual gross revenue (after deducting bad debts and interconnection charges) effective 1 January 2009.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 145 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
34. TARIF INTERKONEKSI, USO, BIAYA HAK PENYELENGGARAAN JASA TELEKOMUNIKASI, BIAYA HAK PENGGUNAAN SPEKTRUM FREKUENSI DAN PEMBAGIAN PENDAPATAN (lanjutan) 2.
3.
USO, Biaya Hak Penyelenggaraan Jasa Telekomunikasi dan Biaya Spektrum Frekuensi (lanjutan)
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
34. INTERCONNECTION TARIFFS, USO, TELECOMMUNICATIONS SERVICE CONCESSION FEES, SPECTRUM FREQUENCY LICENSE FEES AND REVENUE SHARING (continued) 2.
USO, Telecommunications Service Concession Fees and Spectrum Frequency License Fees (continued)
Pada tanggal 9 November 2015, Presiden Republik Indonesia mengeluarkan PP No. 80/2015 tentang jenis dan tarif atas jenis penerimaan negara bukan pajak yang dipungut oleh Menkominfo, menggantikan PP No. 7/2009 dan PP No. 76/2010. Peraturan ini berdampak pada metode perhitungan dan pembayaran biaya spektrum yang dialokasikan ke Perusahaan (pita frekuensi 800 Mhz, 900 Mhz dan 1.800 Mhz).
On 9 November 2015, the President of the Republic of Indonesia issued PP No. 80/2015 regarding types and tariffs on non-tax state income imposed by the MOCIT, replacing PP No. 7/2009 and PP No. 76/2010. This regulation affects the computation method and payment of the spectrum fee allocated to the Company (800 MHz, 900 MHz and 1,800 MHz frequency bands).
Pada tanggal 26 Juli 2013, Menkominfo mengeluarkan Peraturan No. 21 Tahun 2013 mengenai Penyelenggaraan Jasa Penyediaan Konten pada Jaringan Bergerak Selular dan Jaringan Tetap Lokal Tanpa Kabel Dengan Mobilitas Terbatas. Berdasarkan peraturan ini, penyelenggara jasa penyediaan konten wajib membayar kewajiban USO dan BHP melalui penyelenggara jaringan.
On 26 July 2013, the MOCIT issued Decree No. 21 Year 2013 on the Provision of Content Provider Services on Cellular Network and Fixed Local Wireless Network with Limited Mobility. Under this Decree, the content provider carriers are obliged to pay the USO and concession fee obligations through the telecommunications operators.
Pada tanggal 18 Februari 2014, Menkominfo mengeluarkan surat No. 94/DJPPI.3/PI.02.02/2/2014 mengenai pemberitahuan perpanjangan masa peralihan dari Peraturan No. 21 Tahun 2013 dari tanggal 6 Februari 2014 menjadi tanggal 6 Agustus 2014. Setelah masa transisi, peraturan ini telah diimplementasikan sepenuhnya.
On 18 February 2014, the MOCIT issued letter No. 94/DJPPI.3/PI.02.02/2/2014 regarding the notification for the extension of the transition period of Decree No. 21 Year 2013 from 6 February 2014 to 6 August 2014. Subsequent to the transition period, this regulation has been fully implemented.
Pembagian Pendapatan Pendapatan dari tarif akses dan biaya pemakaian yang berasal dari percakapan telekomunikasi internasional yang melibatkan interkoneksi jaringan telekomunikasi yang dimiliki oleh beberapa penyelenggara jasa telekomunikasi dalam negeri, yang tidak diatur dalam Keputusan No. 118/KOMINFO/DJPPI/PI.02.04/01/2014 terkait implementasi tarif interkoneksi tahun 2014, harus dibagi secara proporsional ke setiap penyelenggara, dimana bagian pendapatan interkoneksi tersebut akan diatur lebih lanjut dalam perjanjian bilateral antar penyelenggara.
3.
Revenue Sharing Revenue from access and usage charges from international telecommunications traffic with telecommunications networks owned by more than one domestic telecommunications carrier, which is not regulated by letter No. 118/KOMINFO/DJPPI/PI.02.04/01/2014 related to 2014 interconnection fee implementation, is to be proportionally shared with each carrier, which proportion is to be bilaterally arranged between the carriers.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 146 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain) 35. INFORMASI SEGMEN
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated) 35. SEGMENT INFORMATION
Grup mengelola dan mengevaluasi usahanya dalam tiga segmen utama yang dapat dilaporkan: selular, telekomunikasi tetap (“tetap”) dan MIDI. Segmen usaha diatur secara terpisah karena masing-masing menawarkan jasa/produk yang berbeda dan melayani pasar yang berbeda. Grup terutama beroperasi dalam satu wilayah geografis, oleh karena itu informasi segmen geografis tidak disajikan.
The Group manages and evaluates its operations in three major reportable segments: cellular, fixed telecommunications (“fixed”) and MIDI. The operating segments are managed separately because each offers different services/products and serves different markets. The Group mainly operates in one geographical area, so no geographical information on segments is presented.
Segmen selular pada saat ini menyediakan jangkauan jaringan di semua kota besar dan pusat populasi di seluruh Indonesia dengan menggunakan teknologi 2G, 3G dan yang terakhir 4G. Jasa utamanya adalah penyelenggara voice, SMS dan pengiriman data yang dijual secara pasca-bayar dan pra-bayar.
The cellular segment currently provides the network coverage in all major cities and population centers across Indonesia by using vast range of technologies from 2G, 3G and the latest 4G. Its primary service is the provision of voice, SMS and data transfer which is sold through postpaid and prepaid plans.
Segmen tetap menyediakan jasa sambungan internasional jarak jauh, jasa jaringan tetap nirkabel, Sambungan Langsung Jarak Jauh (“SLJJ”) dan jasa teleponi tetap lokal.
The fixed segment provides international longdistance services, fixed domestic long distance [Sambungan Langsung Jarak Jauh (“SLJJ”)] services and local fixed telephony services.
Segmen MIDI menawarkan produk dan jasa termasuk konektivitas tetap, jasa IT, dan fixed internet.
The MIDI segment offers products and services which include fixed connectivity, IT service and fixed internet.
Mengacu kepada Catatan 2j dan 24 untuk keterangan dari masing-masing tipe produk dan jasa dalam setiap pelaporan segmen.
Refer to Notes 2j and 24 for the description of the types of products and services under each reporting segment.
Tidak ada segmen usaha yang disatukan untuk membentuk segmen usaha yang dilaporkan di atas.
No operating segments have been aggregated to form the above reportable operating segments.
Hasil segmen dan aset segmen termasuk pos-pos yang dapat diatribusikan secara langsung maupun yang dialokasikan dengan dasar yang memadai. Pengeluaran barang modal untuk aset segmen merupakan jumlah pengeluaran selama periode untuk memperoleh aset segmen yang penggunaannya diharapkan lebih dari satu tahun.
Segment results and assets include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis. Capital expenditures for segment assets represent the total costs incurred during the period to acquire segment assets that are expected to be used for more than one year.
Manajemen memonitor hasil dari kegiatan bisnis unitnya secara terpisah, dengan tujuan untuk mengambil keputusan mengenai alokasi atas sumber yang tersedia dan penilaian atas performa. Performa segmen dievaluasi berdasarkan keuntungan atau kerugian operasi atas hal-hal tertentu seperti yang dijelaskan pada tabel di bawah diukur secara berbeda dari keuntungan atau kerugian operasi dalam laporan keuangan konsolidasian. Pembiayaan (termasuk biaya dan penghasilan keuangan) dan pajak penghasilan Grup tidak dikelola pada tingkatan segmen sehingga tidak dialokasikan pada segmen usaha.
Management monitors the operating results of its business units separately for the purpose of making decisions about resource allocation and performance assessment. Segment performance is evaluated based on operating profit or loss which, in certain respects as explained in the table below, is measured differently from operating profit or loss in the consolidated financial statements. The Group’s financing (including financing cost and finance income) and income taxes are not managed on the segment level and therefore are not allocated to operating segments.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 147 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
35. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) Detail informasi segmen adalah sebagai berikut:
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
35. SEGMENT INFORMATION (continued) The detail segment information is presented below: Segmen yang dilaporkan/Reportable segments Selular/ Tetap/ Jumlah/ Cellular Fixed MIDI Total
Periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2016/ Nine-month periods ended 30 September 2016 Pendapatan/Revenue Pendapatan dari pelanggan eksternal/Revenue from external customers Pendapatan antar segmen/Inter-segment revenue Jumlah pendapatan/Total revenue Eliminasi pendapatan antar segmen/Inter-segment revenue elimination
17,891,550 25,320
692,516 -
2,940,646 -
21,524,712 25,320
17,916,870
692,516
2,940,646
21,550,032 (25,320)
Pendapatan - bersih/Revenue-net Depresiasi dan amortisasi/Depreciation and amortization Beban lain-lain/Other expenses
21,524,712 (5,906,985) (9,724,624)
(84,395) (606,537)
(727,984) (1,728,026)
Penghasilan (beban) yang tidak dapat dialokasikan/ Unallocated income (expenses): Laba selisih kurs - bersih/Gain on foreign exchange-net Amortisasi keuntungan tangguhan dari jual dan sewa balik menara/ Amortization of deferred gain on sale and leaseback of towers Penghasilan bunga/Interest income Biaya keuangan/Finance costs Beban pajak penghasilan - bersih/Income tax expense-net Kerugian perubahan nilai wajar derivatif - bersih/ Loss on change in fair value of derivatives-net Lain-lain - bersih/Others-net
421,367 105,787 86,325 (1,715,116) (389,225) (294,166) (10,560)
Laba periode berjalan/Profit for the period Pengeluaran modal/Capital expenditures Pada tanggal 30 September 2016/As of 30 September 2016 Informasi lain-lain/Other Information Aset segmen/Segment assets Aset yang tidak dapat dialokasikan/Unallocated assets
950,573 1,889,948
37,022
834,478
2,761,448
38,258,999
867,128
8,706,770
47,832,897 857,027
Jumlah aset/Total assets Jumlah liabilitas/Total liabilities Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan/Unallocated liabilities Liabilitas - bersih/Liabilities-net
(6,719,364) (12,059,187)
48,689,924 28,100,422
551,498
4,151,809
32,803,729 1,740,213 34,543,942
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 148 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
35. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
35. SEGMENT INFORMATION (continued) Segmen yang dilaporkan/Reportable segments Selular/ Tetap/ MIDI/ Jumlah/ Cellular Fixed MIDI Total
Periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2015/ Nine-month periods ended 30 September 2015 Pendapatan/Revenue Pendapatan dari pelanggan eksternal/Revenue from external customers Pendapatan antar segmen/Inter-segment revenue Jumlah pendapatan/Total revenue Eliminasi pendapatan antar segmen/Inter-segment revenue elimination
15,991,678 22,632
833,401 -
2,756,458 -
19,581,537 22,632
16,014,310
833,401
2,756,458
19,604,169 (22,632)
Pendapatan - bersih/Revenue-net Depresiasi dan amortisasi/Depreciation and amortization Beban lain-lain/Other expenses
19,581,537 (5,526,095) (9,025,243)
(85,982) (651,495)
(634,965) (1,337,025)
(6,247,042) (11,013,763)
Penghasilan (beban) yang tidak dapat dialokasikan/ Unallocated income (expenses): Manfaat pajak penghasilan - bersih/Income tax benefit-net Keuntungan perubahan nilai wajar derivatif - bersih/ Gain on change in fair value of derivatives-net Penghasilan bunga/Interest income Amortisasi keuntungan tangguhan dari jual dan sewa balik menara/ Amortization of deferred gain on sale and leaseback of towers Rugi selisih kurs - bersih/Loss on foreign exchange-net Biaya keuangan/Finance costs Lain-lain - bersih/Others-net
105,787 (2,328,792) (2,212,890) (95,668)
Rugi periode berjalan/Loss for the period
(1,014,103)
Pengeluaran modal/Capital expenditures Pada tanggal 31 Desember 2015/As of 31 December 2015 Informasi lain-lain/Other Information Aset segmen/Segment assets Aset yang tidak dapat dialokasikan/Unallocated assets
638,814 386,539 171,375
4,914,490
97,480
669,343
5,681,313
43,813,289
1,274,594
9,027,993
54,115,876 1,272,641
Jumlah aset/Total assets Liabilitas segmen/Segment liabilities Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan/Unallocated liabilities
55,388,517 34,662,242
902,494
Jumlah liabilitas/Total liabilities
36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
5,143,621
40,708,357 1,416,319 42,124,676
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES
Manajemen risiko
Risk management
Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Grup adalah risiko pasar (yang meliputi risiko suku bunga dan risiko nilai tukar mata uang asing), risiko harga ekuitas, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kepentingan untuk mengelola risiko-risiko tersebut telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangkan perubahan dan volatilitas pasar keuangan baik di Indonesia maupun internasional. Dewan Direksi Perusahaan menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola risiko-risiko yang dirangkum di bawah ini.
The main risks arising from the Group’s financial instruments are market risk (which are comprised of interest rate risk and foreign exchange rate risk), equity price risk, credit risk and liquidity risk. The importance of managing these risks has significantly increased in light of the considerable change and volatility in both Indonesian and international financial markets. The Company’s Board of Directors reviews and approves the policies for managing these risks which are summarized below.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 149 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated) 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Manajemen risiko (lanjutan)
Risk management (continued)
a.
a.
Risiko pasar (i)
Risiko suku bunga
Market risk (i)
Interest rate risk
Risiko suku bunga adalah risiko di mana nilai wajar atau arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Eksposur Grup terhadap risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan utang pinjaman dan utang obligasi dengan suku bunga mengambang.
Interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Group’s exposure to the risk of changes in market interest rates relates primarily to its loans and bonds payable with floating interest rates.
Kebijakan Perusahaan terkait dengan risiko suku bunga adalah sebagai berikut:
The Company’s policies relating interest rate risk are as follows:
(1) Mengelola biaya bunga melalui kombinasi utang dengan suku bunga tetap dan variabel. Perusahaan mengevaluasi rasio suku bunga tetap terhadap suku bunga mengambang dari utang pinjaman dan utang obligasi sejalan dengan perubahan suku bunga yang relevan di pasar keuangan. Berdasarkan penilaian manajemen, pembiayaan baru akan ditentukan berdasarkan suku bunga tetap atau mengambang.
(1) Manage interest cost through a mix of fixed and variable rate debts. The Company evaluates the fixed to floating rate ratio of its loans and bonds payable in line with movements of relevant interest rates in the financial markets. Based on management’s assessment, new financing will be priced either on a fixed or floating rate basis.
(2) Mengelola eksposur atas tingkat suku bunga yang berasal dari utang pinjaman dan utang obligasi dengan menandatangani kontrak swap tingkat suku bunga. Beberapa kontrak swap tingkat suku bunga ditandatangani ditujukan untuk lindung nilai suku bunga mengambang pinjaman dalam U.S. Dollar.
(2) Manage interest rate exposure on its loans and bonds payable by entering into interest rate swap contracts. Several interest rate swap contracts are entered into to hedge floating rate U.S. Dollar debts.
Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 masing-masing lebih dari 88% dan 64% dari utang Grup adalah utang dengan suku bunga tetap.
As of 30 September 2016 and 31 December 2015, more than 88% and 64%, respectively, of the Group’s debts were fixed-rated.
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada suku bunga, dimana semua variabel lainnya dianggap tetap, terhadap laba Grup untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 dan rugi Grup untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015 (melalui dampak atas pinjaman dengan suku bunga mengambang yang didasarkan pada suku bunga LIBOR untuk pinjaman dalam U.S. Dollar dan suku bunga JIBOR untuk pinjaman dalam rupiah).
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in interest rates, with all other variables held constant, of the Group’s profit for the period ended 30 September 2016 and loss for the year ended 31 December 2015 (through the impact on floating rate borrowings which is based on LIBOR for U.S. Dollar borrowings and on JIBOR for Rupiah borrowings).
to
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 150 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Manajemen risiko (lanjutan)
Risk management (continued)
a.
a.
Risiko pasar (lanjutan) (i)
(i)
Risiko suku bunga (lanjutan) 2016 Kenaikan/penurunan dalam basis poin: U.S. Dollar Rupiah Penurunan/kenaikan pada laba (kenaikan/ penurunan pada rugi) periode berjalan: U.S. Dollar
Rupiah
Market risk (continued)
2015
4 32
USD121 (setara dengan/ equivalent with Rp1,577) 20,752
(ii) Risiko nilai tukar mata uang asing
Interest rate risk (continued)
17 25
USD227 (setara dengan/ equivalent with Rp3,137) 6,032
Strengthen/weaken in basis points: U.S. Dollar Rupiah Decrease/increase on profit (increase/decrease on loss) for the period: U.S. Dollar
Rupiah
(ii) Foreign exchange rate risk
Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko di mana nilai wajar atau arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan nilai tukar mata uang asing. Eksposur Grup terhadap fluktuasi nilai tukar terutama berasal dari pinjaman, piutang, akrual dan utang pengadaan yang didenominasi dalam mata uang U.S. Dollar.
Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Group’s exposure to exchange rate fluctuations results primarily from its U.S. Dollar-denominated loans, trade receivables, accruals and procurement payable.
Untuk mengelola risiko nilai tukar mata uang asing, Perusahaan melakukan kontrak forward valuta asing dan instrumen lainnya yang diperbolehkan, jika dianggap diperlukan.
To manage foreign exchange rate risks, the Company entered into several currency forward contracts and other permitted instruments, if considered necessary.
Utang pengadaan Grup yang didenominasi utang dalam mata uang asing terutama terdiri dari utang kepada pemasok dan kontraktor untuk pengadaan dan pembangunan atau pemasangan aset tetap, sedangkan sebagian besar akun piutang Grup merupakan tagihan dalam mata uang rupiah Indonesia dari penyelenggara telekomunikasi dalam negeri.
The Group’s procurement payable denominated in foreign currencies mostly consist of payable to suppliers and contractors for the purchase and construction or installation of property and equipment, while a significant part of the Group’s trade receivables represents Indonesian rupiah-denominated collectibles from domestic operators.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 151 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Manajemen risiko (lanjutan)
Risk management (continued)
a.
a.
Risiko pasar (lanjutan) (ii) Risiko nilai tukar mata uang asing (lanjutan)
Market risk (continued) (ii) Foreign exchange rate risk (continued)
Apabila penurunan nilai tukar mata uang rupiah Indonesia berlanjut melemah dari nilai tukar yang berlaku pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, maka kewajiban Grup yang didenominasi dalam mata uang asing akan meningkat dalam mata uang rupiah Indonesia. Namun, kenaikan ini akan diimbangi oleh peningkatan nilai deposito berjangka dan piutang dalam mata uang asing. Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, masing-masing sebesar 50,97% dan 78,68% dari utang Grup dalam mata uang U.S. Dollar dengan menggunakan beberapa kontrak forward valuta asing.
To the extent the Indonesian rupiah depreciated further from the exchange rates in effect at 30 September 2016 and 31 December 2015, the Group’s obligations denominated in foreign currencies would strengthen in Indonesian rupiah terms. However, the strengthen in these obligations would be offset in part by increases in the values of foreign currency-denominated time deposits and trade receivables. As of 30 September 2016 and 31 December 2015, 50.97% and 78.68%, respectively, of the Group’s U.S. Dollar-denominated debts were covered by several currency forward contracts.
Tabel berikut menunjukkan aset dan liabilitas konsolidasian Grup dalam mata uang U.S. Dollar pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015:
The following table shows the Group’s consolidated U.S. Dollar-denominated assets and liabilities as of 30 September 2016 and 31 December 2015:
2016 US Dollar
2015 Rupiah*
US Dollar
Rupiah*
Aset: Kas dan setara kas Piutang usaha Aset derivatif Lain-lain
55,229 115,154 68 1,749
717,864 1,496,775 888 22,723
75,884 119,830 75 1,798
1,046,821 1,653,057 1,030 24,811
Assets: Cash and cash equivalents Trade receivables Derivative assets Others
Jumlah aset
172,200
2,238,250
197,587
2,725,719
Total assets
33,124 50,887 3,978 3,025
430,549 661,431 51,710 39,320
20,318 144,755 12,454 21,076
280,286 1,996,888 171,803 290,747
Liabilities: Trade payables Procurement payable Accruals Derivative liabilities
186,372
2,422,468
432,111
5,960,961
Loans payable (including current maturities)
159,633 6,661
2,074,905 86,558
175,304 5,082
2,418,316 70,119
Obligations under finance lease Others
Jumlah liabilitas
443,680
5,766,941
811,100
11,189,120
Total liabilities
Posisi liabilitas bersih
271,480
3,528,691
613,513
8,463,401
Net liabilities position
Liabilitas: Utang usaha Utang pengadaan Akrual Liabilitas derivatif Pinjaman jangka panjang (termasuk bagian jangka pendek) Kewajiban sewa pembiayaan Lain-lain
* Nilai tukar yang digunakan untuk menjabarkan U.S. Dollar ke rupiah adalah sebesar Rp12.998 dan Rp13.795 per USD1 (dalam angka penuh) yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia masing-masing pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015.
* The exchange rates used to translate the U.S. Dollar amounts into Rupiah were Rp12,998 and Rp13,795 to USD1 (in full amounts) as published by the Indonesian Central Bank as of 30 September 2016 and 31 December 2015, respectively.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 152 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Manajemen risiko (lanjutan)
Risk management (continued)
a.
a.
Risiko pasar (lanjutan)
(ii) Foreign exchange rate risk (continued)
(ii) Risiko nilai tukar mata uang asing (lanjutan)
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in the U.S. Dollar exchange rate, with all other variables held constant, of the Group’s profit(loss) for the period:
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas terhadap perubahan yang mungkin terjadi dalam nilai tukar mata uang U.S. Dollar, dengan semua variabel lainnya dianggap konstan, terhadap laba(rugi) konsolidasian Grup: 2016 Kenaikan/penurunan nilai tukar U.S. Dollar Penurunan/kenaikan laba/ (kenaikan/penurunan rugi) periode berjalan: b.
2015
1.93%
2.81%
51,171
178,931
Risiko harga ekuitas
b.
Risiko kredit Risiko kredit adalah risiko bahwa Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak lawan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Tidak ada risiko kredit yang terpusat secara signifikan. Grup mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk pelanggan individu dan memonitor eksposur terkait dengan batasanbatasan tersebut.
Strengthen/weaken in U.S. Dollar exchange rate Decrease/increase on profit (increase/decrease on loss) for the period:
Equity price risk The Group’s long-term investments primarily consist of minority investments in the equity of private Indonesian companies, public Indonesian companies and equity of foreign companies. With respect to the companies in which the Group has investments, the financial performance of such companies may be affected by the economic conditions.
Investasi jangka panjang Grup terutama terdiri dari investasi minoritas dalam ekuitas perusahaan swasta Indonesia, perusahaan publik Indonesia dan ekuitas perusahaan asing. Sehubungan dengan perusahaan dimana Grup memiliki investasi, kinerja keuangan perusahaan tersebut dapat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi di Indonesia. c.
Market risk (continued)
c.
Credit risk Credit risk is the risk that the Group will incur a loss arising from its customers, clients or counterparties that fail to discharge their contractual obligations. There are no significant concentrations of credit risk. The Group manages and controls this credit risk by setting limits on the amount of risk it is willing to accept for individual customers and by monitoring exposures in relation to such limits.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 153 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Manajemen risiko (lanjutan)
Risk management (continued)
c.
c.
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
Grup melakukan hubungan usaha hanya dengan pihak ketiga yang diakui dan kredibel. Grup memiliki kebijakan untuk semua pelanggan yang akan melakukan perdagangan secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Sebagai tambahan, jumlah piutang dimonitor secara terus menerus untuk mengurangi risiko piutang tak tertagih. Grup menempatkan dananya dalam beberapa institusi keuangan, termasuk bank milik negara dan internasional yang kredibel dikarenakan mereka mempunyai jaringan cabang yang luas di Indonesia dan dianggap sebagai bank yang terpercaya.
The Group trades only with recognized and creditworthy third parties. It is the Group’s policy that all customers who wish to trade on credit terms are subject to credit verification procedures. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the exposure to bad debts. The Group places its funds in a number of different financial institutions, including state-owned and internationally recognized banks because they have the most extensive branch networks in Indonesia and are considered to be financially sound banks.
Tabel di bawah menunjukkan eksposur maksimum risiko kredit untuk komponen dalam laporan posisi keuangan konsolidasian:
The table below shows the maximum exposure to credit risk for the components of the consolidated statement of financial position:
Eksposur maksimum/ (1) Maximum exposure 2016 2015 Pinjaman dan Piutang: Kas di bank dan deposito Kas yang dibatasi penggunaannya Piutang - Usaha - bersih - Lain-lain - bersih Aset keuangan lancar lain-lain Piutang pihak berelasi - bersih Aset keuangan tidak lancar lain-lain Dimiliki untuk diperdagangkan: Forward valuta asing Investasi tersedia untuk dijual: Investasi jangka panjang-bersih
(1)
2,354,491 157,315
3,621,902 127,001
2,940,280 20,277 20,364 2,685 66,265
2,730,175 11,232 13,591 2,758 54,881
888
-
Loans and Receivables: Cash in banks and deposits Restricted cash Receivables Trade-net Others-net Other current financial assets Due from related parties-net Other non-current financial assets Held for trading: Currency forward
47,833
37,821
Available-for-sale investments: Long-term investments-net
5,610,398
6,599,361
Tidak ada agunan yang ditahan atau peningkatan level kredit lain atau perjanjian saling hapus (offsetting) yang mempengaruhi eksposur maksimum.
(1)
There are no collaterals held or other credit enhancements or offsetting arrangements that affect this maximum exposure.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 154 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Manajemen risiko (lanjutan)
Risk management (continued)
c.
c.
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued) Credit quality of cash in banks are as follows:
Kualitas kredit keuangan adalah sebagai berikut:
2016 Dengan pihak yang memiliki peringkat kredit eksternal/ Counterparties with external credit rating Pefindo - idAAA - idAA+; idAA; idAA- idA+; idA;idA-
906,167 332,449 283,868
1,164,850 1,286,003 349,533
1,522,484
2,800,386
6,376 529,541
2,317 495,622
535,917
497,939
73,951 50,000
43,629 43,057
123,951
86,686
2,182,353
3,385,011
172,139
236,891
2,354,491
3,621,902
Moody’s - Aa1; Aa2; Aa3 - A1; A2; A3
Fitch - AAA - AA+
Dengan pihak yang tidak memiliki tingkat kredit eksternal/ Counterparties with non-external credit rating Jumlah kas di bank dan deposito/ Total cash in banks and deposits d.
Risiko likuiditas
d.
2015
Liquidity risk
Risiko likuiditas didefinisikan sebagai risiko saat entitas akan mengalami kesulitan dalam memenuhi kewajiban terkait liabilitas keuangan yang diselesaikan dengan penyerahan kas atau aset keuangan lainnya.
Liquidity risk is defined as the risk that an entity will encounter difficulty in meeting obligations associated with financial liabilities that are settled by delivering cash or another financial asset.
Kebutuhan likuiditas Grup secara historis timbul dari kebutuhan untuk membiayai investasi dan pengeluaran barang modal terkait dengan perluasan bisnis telekomunikasi. Bisnis telekomunikasi Grup membutuhkan modal yang substansial untuk membangun dan memperluas infrastruktur selular dan jaringan data dan untuk mendanai operasional, khususnya pada tahap pengembangan jaringan.
The Group’s liquidity requirements have historically arisen from the need to finance investments and capital expenditures related to the expansion of its telecommunications business. The Group’s telecommunications business requires substantial capital to construct and expand mobile and data network infrastructure and to fund operations, particularly during the network development stage.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 155 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Manajemen risiko (lanjutan)
Risk management (continued)
d.
d.
Risiko likuiditas (lanjutan)
Liquidity risk (continued)
Meskipun Grup memiliki jaringan infrastruktur yang substansial, Grup berharap untuk menambah pengeluaran barang modal terutama berfokus pada pengembangan jaringan selular di daerah yang diantisipasi sebagai daerah dengan pertumbuhan tinggi, serta untuk meningkatkan kualitas dan cakupan jaringan yang ada.
Although the Group has substantial existing network infrastructure, the Group expects to incur additional capital expenditures primarily in order to focus cellular network development in areas it anticipates will be high-growth areas, as well as to enhance the quality and coverage of its existing network.
Dalam mengelola risiko likuiditas, Grup memantau dan menjaga tingkat kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengatasi dampak dari fluktuasi arus kas. Grup juga secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo pinjaman, dan terus menelaah kondisi pasar keuangan untuk mengambil inisiatif penggalangan dana. Kegiatan ini meliputi pinjaman bank dan penerbitan surat utang atau ekuitas di pasar modal.
In the management of liquidity risk, the Group monitors and maintains a level of cash deemed adequate to finance the Group’s operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. The Group also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including its loan maturity profiles, and continuously assesses conditions in the financial markets for opportunities to pursue fund-raising initiatives. These activities may include bank loans and the issuance of debt or equity instruments on the capital market.
Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan Grup berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan (dalam tahun):
The table below summarizes the maturity profile of the Group’s financial liabilities based on contractual undiscounted payments (in year):
<1 Pinjaman jangka pendek Utang usaha Utang pengadaan Akrual Liabilitas derivatif Pinjaman Utang obligasi Sukuk Kewajiban sewa pembiayaan Lain-lain (1)
>2
2016 A
B
C
265,735 1,001,180 2,557,220 1,834,773 39,320 3,533,864 4,194,511 456,251
1,103,635 2,584,499 237,416
1,049,885 10,576,153 1,261,669
265,735 1,001,180 2,557,220 1,834,773 39,320 5,687,384 17,355,163 1,955,336
(16,630) (440,191) (4,305,987) (543,175)
249,105 1,001,180 2,557,220 1,834,773 39,320 5,247,193 13,049,176 1,412,161
884,750 55,076
846,622 54,245
2,889,376 -
4,620,748 109,321
(1,160,833) -
3,459,915 109,321
14,822,680
4,826,417
15,777,083
35,426,180
(6,466,816)
28,959,364
<1 Pinjaman jangka pendek Utang usaha Utang pengadaan Akrual Liabilitas derivatif Pinjaman Utang obligasi Sukuk Kewajiban sewa pembiayaan Lain-lain (1)
1-2
1-2
>2
2015 A
B
C
1,538,816 764,142 6,263,117 1,730,483 290,747 4,787,496 2,160,296 342,854
4,726,306 3,159,160 157,293
2,107,414 9,264,831 1,217,544
1,538,816 764,142 6,263,117 1,730,483 290,747 11,621,216 14,584,287 1,717,691
(89,794) (1,010,585) (4,149,335) (536,295)
1,449,022 764,142 6,263,117 1,730,483 290,747 10,610,631 10,434,952 1,181,396
924,837 55,485
910,937 25,310
3,633,175 -
5,468,949 80,795
(1,501,864) -
3,967,085 80,795
18,858,273
8,979,006
16,222,964
44,060,243
(7,287,873)
36,772,370
A) B) C)
Jumlah arus kas kontraktual/Total contractual cash flows Nilai bunga dan biaya penerbitan yang belum diamortisasi/Interest value and unamortized issuance cost Nilai tercatat/Carrying amount
(1)
Lain-lain termasuk uang muka pelanggan, liabilitas keuangan jangka pendek lain-lain, utang pihak berelasi dan liabilitas keuangan jangka panjang lain-lain
(1)
Short-term loans Trade payables Procurement payables Accruals Derivative liabilities Loans payable Bonds payable Sharia bonds Obligation under finance lease Others (1)
Short-term loans Trade payables Procurement payables Accruals Derivative liabilities Loans payable Bonds payable Sharia bonds Obligation under finance lease Others (1)
Others comprise of deposits from customers, other current financial liabilities, due to related parties and other non-current financial liabilities
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 156 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Manajemen permodalan
Capital management
Grup bertujuan untuk mencapai struktur modal yang optimal untuk memenuhi tujuan usaha, termasuk diantaranya dengan mempertahankan rasio modal yang sehat dan peringkat kredit yang kuat dan maksimalisasi nilai pemegang saham.
The Group aims to achieve an optimal capital structure in pursuit of its business objectives, which include maintaining healthy capital ratios and strong credit ratings, and maximizing stockholder value.
Beberapa instrumen utang Grup memiliki rasio keuangan yang mensyaratkan kepatuhan terhadap rasio leverage tertentu. Sebagai tambahan, peringkat kredit Grup dari badan pemeringkat kredit internasional didasarkan pada kemampuan untuk mempertahankan rasio leverage tertentu. Grup telah memenuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak luar.
Some of the Group’s debt instruments contain covenants that impose compliance with certain leverage ratios. In addition, the Group’s credit ratings from the international credit ratings agencies are based on its ability to remain within certain leverage ratios. The Group has complied with all externally imposed capital requirements.
Manajemen memonitor modal dengan menggunakan beberapa pengukuran leverage keuangan seperti rasio utang terhadap ekuitas. Tujuan Grup adalah untuk mempertahankan rasio utang terhadap ekuitas sebesar maksimum 2,50 pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015.
Management monitors its capital using several financial leverage measurement, such as debt-toequity ratio. The Group’s objective is to maintain its debt-to-equity ratio at a maximum of 2.50 as of 30 September 2016 and 31 December 2015.
Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, rasio utang terhadap ekuitas Grup adalah sebagai berikut:
As of 30 September 2016 and 31 December 2015, the Group’s debt-to-equity ratios were as follows:
2016
2015
Pinjaman jangka pendek Pinjaman, utang obligasi dan sukuk
250,000
1,450,000
19,766,518
22,304,011
Short-term loans Loans, bonds payable and sharia bonds
Jumlah utang Jumlah ekuitas
20,016,518 14,145,982
23,754,011 13,263,841
Total debts Total equity
1.42
1.79
Debt-to-equity-ratio
Rasio utang terhadap ekuitas Saling hapus keuangan
aset
keuangan
dan
liabilitas
Aset dan liabilitas keuangan berikut tunduk pada dasar saling hapus, pengaturan induk untuk menyelesaikan secara neto yang dapat dipaksakan atau perjanjian serupa.
Offsetting liabilities
financial
assets
and
financial
The following financial assets and liabilities are subject to offsetting, enforceable master netting arrangements or similar agreement.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 157 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)
36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) Saling hapus aset keuangan (lanjutan)
keuangan
dan
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
liabilitas
A
Offsetting financial liabilities (continued) B
Aset Keuangan/Financial assets Piutang usaha/Trade receivables 30/09/2016 31/12/2015
3,934,326 3,761,037
Aset derivatif/Derivatives assets 30/09/2016 31/12/2015
888 1,030
assets
C
(994,046) (1,030,862) -
and
D
2,940,280 2,730,175
Neto/Net -
888 1,030
financial
(888) (1,030)
2,940,280 2,730,175 -
Liabilitas Keuangan/Financial Liabilities Utang usaha/Trade payables 30/09/2016 31/12/2015
(1,995,226) (1,795,004)
994,046 1,030,862
(1,001,180) (764,142)
-
(1,001,180) (764,142)
Liabilitas derivatif/Derivatives liabilities 30/09/2016 31/12/2015
(39,320) (290,747)
-
(39,320) (290,747)
39,320 290,747
-
A) B) C) D)
Jumlah bruto diakui dalam aset/(liabilitas) keuangan/ Gross amounts of recognized financial asset/ (liabilities) Jumlah bruto yang disaling hapuskan/ Gross amounts off-set Jumlah neto di laporan posisi keuangan/ Net amounts presented in the financial position Perjanjian induk penyelesaian/ Master netting arrangement
Untuk aset dan liabilitas keuangan yang tunduk pada pengaturan induk untuk menyelesaikan secara neto yang dapat dipaksakan atau perjanjian serupa di atas, setiap perjanjian antara Grup dan pihak lawan memperbolehkan penyelesaian neto atas aset dan liabilitas keuangan bersangkutan ketika kedua pihak memilih untuk menyelesaikan dengan dasar neto. Ketika pemilihan demikian tidak ada, aset dan liabilitas keuangan diselesaikan dengan dasar bruto, tetapi masing-masing pihak dalam pengaturan induk untuk menyelesaikan secara neto atau perjanjian serupa mempunyai opsi untuk menyelesaikan jumlahjumlah tersebut secara neto pada peristiwa di mana terjadi gagal bayar pada salah satu pihak.
For the financial assets and liabilities subject to enforceable master netting arrangements or similar arrangements above, each agreement between the Group and the counterparty allows for net settlement of the relevant financial assets and liabilities when both parties elect to settle on a net basis. In the absence of such an election, financial assets and liabilities will be settled on a gross basis, however, each party to the master netting agreement or similar agreement will have the option to settle all such amounts on a net basis in the event of default of the other party.
Jaminan
Collateral
Perusahaan tidak memiliki jaminan pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015.
The Company did not hold any collateral as of 30 September 2016 and 31 December 2015.
37. PERISTIWA SIGNIFIKAN PELAPORAN
SETELAH
PERIODE
37. SIGNIFICANT EVENTS REPORTING PERIOD
AFTER
THE
No.
Tanggal/Date
Keterangan
Description
a.
21/10/2016
Perusahaan melakukan amandemen perjanjian revolving time loan sebesar Rp250.000 dari Mizuho dimana periode pinjaman tersebut diperpanjang sampai dengan 21 Oktober 2017 dengan tingkat bunga JIBOR + 1,8% pertahun.
The Company entered into an amendment of the revolving time loan agreement of Rp250,000 from Mizuho which extends the loan period up to 21 October 2017 with interest of JIBOR + 1.8% per annum.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 158 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
37. PERISTIWA SIGNIFIKAN PELAPORAN (lanjutan)
SETELAH
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated) PERIODE
37. SIGNIFICANT EVENTS AFTER REPORTING PERIOD (continued)
THE
No.
Tanggal/Date
Keterangan
Description
b.
2/11/2016
Pada tanggal 2 Nopember 2016, Perusahaan, Mountain Partners Southeast Asia Pte. Ltd., Singapore dan Kejora Investment Partners Pte. Ltd., Singapore (semua pihak) menandatangani perjanjian Pemegang Saham, dimana para pihak sepakat untuk bersama-sama berinvestasi dan mendirikan sebuah perusahaan ventura bersama di Hong Kong bernama “Mountain Indosat Company Ltd. (MCL)” untuk mengoperasikan Program Ideabox dan membuat semua layanan yang terkait dengan semua usaha yang dilakukan dalam dalam operasi Program Ideabox. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan berkomitmen untuk membuat kontribusi modal sebesar USD3.000 yang merupakan 45% kepemilikan saham.
On 2 November 2016, the Company, Mountain Partners Southeast Asia Pte. Ltd, Singapore and Kejora Investment Partners Pte. Ltd., Singapore (all referred to the Parties) entered into a Shareholders' agreement, whereby the Parties agreed to jointly invest and establish a joint venture company in Hong Kong called "Mountain Indosat Company Ltd. (MICL)" to operate Ideabox Programme and render all services related to all business conducted within the operation of Ideabox Programme. Based on such agreement, the Company committed to make capital contribution totaling USD3,000 representing 45% equity ownership.
c.
14/11/2016
Kurs Rupiah yang berlaku pada U.S. Dollar adalah Rp13.358 untuk USD1 (dalam jumlah penuh), sementara pada tanggal 30 September 2016, kurs yang berlaku adalah Rp12,998 untuk USD1 (dalam jumlah penuh). Apabila aset dan liabilitas dalam mata uang asing pada tanggal 30 September 2016 dijabarkan dengan menggunakan kurs penutupan mata uang asing pada tanggal 14 November 2016, jumlah rugi selisih kurs Grup akan bertambah sekitar Rp97.733.
The prevailing exchange rate of the Rupiah to the U.S.Dollar was Rp13,358 to USD1 (in full amounts), while as of 30 September 2016, the prevailing exchange rate was Rp12,998 to USD1 (in full amounts). If assets and liabilities in foreign currencies at 30 September 2016 had been translated using the closing rate as at 14 November 2016, the total foreign exchange loss of the Group would have increased by approximately Rp97,733.
Penjabaran liabilitas dalam mata uang asing setelah dikurangi aset dalam mata uang asing, tidak dapat ditafsirkan bahwa liabilitas dan aset mata uang asing telah, atau akan dapat dikonversikan ke Rupiah di masa depan kurs Rupiah terhadap U.S.Dollar yang berlaku pada tanggal 30 September 2016 atau pada kurs tukar lainnya.
The translation of the foreign currency liabilities, net of foreign currency assets, should not be construed as a representation that these foreign currency liabilities and assets have been, could have been, or could in the future be, converted into Rupiah at the prevailing exchange rate of the Rupiah to U.S. Dollar as of 30 September 2016 or at any other rate of exchange.
Komitmen untuk pengeluaran barang modal dalam mata uang asing pada tanggal 30 September 2016 seperti yang diungkapkan dalam Catatan 32 yaitu sekitar Rp428.757 jika dijabarkan dengan kurs yang berlaku pada tanggal 14 November 2016.
The commitments for the capital expenditures denominated in foreign currencies as of 30 September 2016 as disclosed in Note 32 were approximately Rp428,757 if translated at the prevailing exchange rate as of 14 November 2016.
PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Halaman 159 Page CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM TIDAK DIAUDIT 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)
38. INFORMASI ARUS KAS
TAMBAHAN
UNTUK
NOTES TO THE UNAUDITED INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in millions of Rupiah, and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated) LAPORAN
38. SUPPLEMENTARY INFORMATION FOR CASH FLOWS
2016 Aktivitas investasi non-kas yang signifikan: Akuisisi aset tetap melalui sewa pembiayaan Akuisisi aset tetap melalui utang Uang muka untuk akuisisi aset tetap
7,859
107,443
1,777,393
3,123,929
70,025
79,107
39. REKLASIFIKASI AKUN
Significant non-cash investing activities: Acquisition of fixed assets under finance lease Acquisition of fixed assets credited to payables Advance for acquisition of property and equipment
39. ACCOUNT RECLASSIFICATION
Akun tertentu pada laporan arus kas konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2015 telah direklasifikasi untuk menyesuaikan dengan penyajian laporan arus kas konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2016. Rincian reklasifikasi adalah sebagai berikut: Sebelum reklasifikasi/ Before reclassification Laporan arus kas Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan
2015
Certain account in the consolidated statement of cash flows for the nine-month period ended 30 September 2015 has been reclassified to conform with the presentation of the consolidated statement of cash flows for the nine-month period ended 30 September 2016. The details of the reclassification are as follows:
Reklasifikasi/ Reclassification
Setelah reklasifikasi/ After reclassification
7,044,506
324,454
7,368,960
(2,514,277)
(324,454)
(2,838,731)
Statement of cash flows Net cash provided by operating activities Net cash used in financing activities