PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries Laporan keuangan konsolidasi periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009/ Consolidated financial statements periods ended September 30, 2010 and 2009
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
Table of Contents
Daftar Isi
Halaman/ Page Neraca Konsolidasi ……………………………………
1-2
………………………........ Consolidated Balance Sheets
Laporan Laba Rugi Konsolidasi ………………………
3
…………………….. Consolidated Statements of Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi ……………
4-5
............. Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasi ……………………….
6-7
…....………….. Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi………
8-52
…........ Notes to the Consolidated Financial Statements
***************************
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS September 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2010
Catatan/ Notes
2009
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha - pihak ketiga Piutang lain-lain Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga Persediaan, bersih Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka, uang muka, dan aset lancar lainnya JUMLAH ASET LANCAR
ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan, bersih Uang muka (pembiayaan bank) proyek perkebunan Plasma, bersih Tanaman perkebunan Tanaman menghasilkan (setelah dikurangi akumulasi amortisasi Rp249.174.382 tahun 2010 dan Rp208.196.030 tahun 2009) Tanaman belum menghasilkan Hutan tanaman industri (sagu) dalam pengembangan Aset tetap (setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai Rp394.756.034 pada tahun 2010 dan Rp350.440.828 pada tahun 2009) Beban tangguhan hak atas tanah (setelah dikurangi akumulasi amortisasi Rp3.745.464 tahun 2010 dan Rp2.672.100 tahun 2009) Goodwill Beban ditangguhkan Bibitan Simpanan jaminan Tagihan pajak penghasilan Aset lain-lain
ASSETS
8.959.681
6.078.540
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade receivables - third parties Other receivables Related parties Third parties Inventories, net Prepaid taxes Prepayments, advances and other current assets
618.587.434
678.474.250
TOTAL CURRENT ASSETS
286.315.012 28.840.105
2d,3 4
304.675.736 14.583.847
13.237.468 13.984.222 234.784.626 32.466.320
2p,23a 5, 27c 2e,6 13a
14.360.379 104.193.924 195.001.159 39.580.665
14.543.079
2l,13f
78.207.103
2h,7 2f
492.218.480 452.334.182
8a 8b
138.833.700
2f,8c
642.387.853
2g,9
29.745.969 3.350.947 6.328.590 10.324.505 7.465.000 50.133.137 3.400.380
2j 2b 2k 2i 3,27a 13e
NON-CURRENT ASSETS Deferred tax assets, net Advances (bank financing) 45.094.186 for Plasma plantations, net Plantation assets Mature plantations (net of accumulated amortization of Rp249,174,382 in 2010 and 461.528.864 Rp208,196,030 in 2009) 319.421.757 Immature plantations Industrial plantations (sago) under development stage Fixed assets (net of accumulated depreciation and impairment of Rp394,756,034 in 2010 and 569.815.203 Rp350,440,828 in 2009) Deferred landright cost (net of accumulated amortization of Rp3,745,464 in 2010 and 30.448.924 Rp2,672,100 in 2009) 4.170.633 Goodwill 3.007.577 Deferred charges 29.556.427 Nursery 10.547.500 Guarantee deposits 21.365.661 Claims for tax refund 5.006.296 Other non-current assets 7.010.564
JUMLAH ASET TIDAK LANCAR
1.929.272.925
1.506.973.592
TOTAL NON-CURRENT ASSETS
JUMLAH ASET
2.547.860.359
2.185.447.842
TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
1
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued) September 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2010
Catatan/ Notes
2009 LIABILITIES AND SHAREHOLDERS’ EQUITY
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Hutang bank jangka pendek Hutang usaha - pihak ketiga Uang muka penjualan Hutang pajak Biaya masih harus dibayar Hutang lain-lain Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga Hutang bank jatuh tempo dalam satu tahun JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang bank - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun Penyisihan imbalan kerja karyawan Kewajiban pajak tangguhan, bersih
1.000.000 184.502.857 53.446.532 41.661.635 14.769.725
15 11 12 2l,13b 14
129.531.342 46.160.612 48.043.358 13.083.318
13.463.752 2.254.492
2p,23b
14.877.448 58.878
32.500.000
15
18.750.000
CURRENT LIABILITIES Short-term bank loan Trade payables - third parties Advances from customers Taxes payable Accrued expenses Other payables Related parties Third parties Current maturities of bank loan
270.504.956
TOTAL CURRENT LIABILITIES
343.598.993
LONG-TERM LIABILITIES
225.250.000
15
14.335.818 5.982.788
2m,16 2l,13f
8.009.249 1.044.091
Bank loan - net of current maturities Provision for employees’ service entitlements Deferred tax liabilities, net
196.250.000
JUMLAH KEWAJIBAN TIDAK LANCAR
245.568.606
205.303.340
TOTAL LONG-TERM LIABILITIES
JUMLAH KEWAJIBAN
589.167.599
475.808.296
TOTAL LIABILITIES
22.101.360
MINORITY INTERESTS IN NET ASSETS OF SUBSIDIARIES
HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN EKUITAS Modal saham Modal dasar - 5.500.000.000 saham nilai nominal Rp200 (nilai penuh) per saham pada tahun 2010 dan 2009 Modal ditempatkan dan disetor penuh - 1.890.000.000 saham pada tahun 2010 dan 2009 Tambahan modal disetor Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Selisih transaksi perubahan ekuitas Anak perusahaan Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
29.324.439
2b, 24
378.000.000 952.757.463
17 18
(271.526.534)
29
403.752
2b
23.994.710 845.738.930
25
SHAREHOLDERS’ EQUITY Share capital Authorized - 5,500,000,000 shares at par value per share of Rp200 (full amount) each in 2010 and 2009 Issued and fully paid 1,890,000,000 shares 378.000.000 in 2010 and 2009 952.757.463 Additional paid-in capital Difference arising from restructuring transactions among (271.525.977) entities under common control Difference due to changes in Subsidiaries’ equity Retained earnings 19.994.710 Appropriated 608.311.990 Unappropriated
JUMLAH EKUITAS BERSIH
1.929.368.321
1.687.538.186
NET SHAREHOLDERS’ EQUITY
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
2.547.860.359
2.185.447.842
TOTAL LIABILITIES AND SHAREHOLDERS’ EQUITY
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
2
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
2010
2009
1.369.102.564
2o,19
1.185.759.847
SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN
885.348.417
2o,20
756.684.426
COST OF SALES
LABA KOTOR
483.754.147
429.075.421
GROSS PROFIT
BEBAN USAHA
118.366.429
94.983.682
OPERATING EXPENSES
LABA USAHA
365.387.718
334.091.739
OPERATING INCOME
PENJUALAN
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Pendapatan bunga Laba (rugi) selisih kurs, bersih
2o,21
2o 22 2c
Beban bunga dan keuangan lainnya Amortisasi goodwill Lain-lain, bersih
(20.877.306) (1.505.055) (5.406.269)
OTHER INCOME (EXPENSES) 19.906.038 Interest income (12.463.904) Gain (loss) on foreign exchange, net Interest expenses and other (21.178.653) financing charges (1.390.179) Goodwill amortization (20.347.966) Others, net
Penghasilan (beban) lain-lain, bersih
(18.756.431)
(35.474.664)
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN BADAN
346.631.287
298.617.075
8.519.951 512.248
Other income (expenses), net
INCOME BEFORE CORPORATE INCOME TAX EXPENSE
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN BADAN Tahun berjalan Tangguhan
(99.870.540) 5.250.859
(91.161.182) 575.759
CORPORATE INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE) Current Deferred
BEBAN PAJAK PENGHASILAN BADAN - BERSIH
(94.619.681)
(90.585.423)
CORPORATE INCOME TAX EXPENSE - NET
LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN LABA BERSIH LABA BERSIH PER SAHAM DASAR (nilai penuh)
2l,13c
252.011.606
(3.173.876)
208.031.652
2b,24
248.837.730
132
2r
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
(3.904.654)
INCOME BEFORE MINORITY INTERESTS IN NET INCOME OF SUBSIDIARIES MINORITY INTERESTS IN NET INCOME OF SUBSIDIARIES
204.126.998
NET INCOME
110
BASIC NET EARNINGS PER SHARE (full amount)
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
3
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
Saldo tanggal 31 Desember 2008 Penjualan kembali modal saham yang dibeli kembali Penyesuaian selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali akibat likuidasi Anak perusahaan Penukaran sebagian Exchangeable Loan dengan saham di PT Sungai Rangit
Modal saham ditempatkan dan disetor penuh (Catatan 17)/ Share capital issued and fully paid (Note 17)
Selisih nilai transaksi Selisih restrukturisasi kurs karena entitas Selisih penjabaran sepengendali transaksi laporan Modal (Catatan 29)/ perubahan keuangan saham Difference ekuitas (Catatan 2a)/ yang arising from Anak Exchange dibeli restructuring perusahaan/ difference Saldo laba/Retained earnings kembali transactions Difference due to (Catatan 17)/ among due to financial Telah Belum Treasury entities under changes in statement ditentukan ditentukan stock common control Subsidiaries’ translations penggunaannya/ penggunaannya/ (Note 17) (Note 29) equity (Note 2a) Appropriated Unappropriated
Tambahan modal disetor (Catatan 18)/ Additional paid-in capital (Note 18)
378.000.000
931.582.638
(78.574.275)
-
21.174.825
78.574.275
-
29
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
-
-
-
(275.971.501) -
-
4.677.014
-
(231.490)
-
3.647.088
13.994.710
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Jumlah/ Total
580.284.992 1.552.963.652 -
99.749.100
Balance as of December 31, 2008 Resold of treasury stock
-
Adjustment difference arising from restructuring transactions among entities under common control due to 4.677.014 liquidation of Subsidiary
-
Conversion partial of the Exchangeable Loan into (231.490) shares in Sungai Rangit
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
2a
-
-
-
-
-
(3.647.088)
-
-
(3.647.088)
Exchange difference due to financial statement translations
Penyisihan cadangan wajib
25
-
-
-
-
-
-
6.000.000
(6.000.000)
-
Appropriation to statutory reserve
Pembagian dividen
26
(170.100.000) (170.100.000)
Dividends distribution
Laba bersih tahun 2009
Saldo tanggal 30 September 2009
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
378.000.000
952.757.463
-
-
-
19.994.710
(271.525.977)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
204.126.998
204.126.998
Net income for 2009
608.311.990 1.687.538.186
Balance as of September 30, 2009
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
4
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI (lanjutan) Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
Saldo tanggal 31 Desember 2009 Penyisihan cadangan wajib
25
Pembagian dividen
26
Laba bersih tahun 2010
Saldo tanggal 30 September 2010
Modal saham ditempatkan dan disetor penuh (Catatan 17)/ Share capital issued and fully paid (Note 17)
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY (continued) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Selisih nilai transaksi Selisih restrukturisasi kurs karena entitas Selisih penjabaran sepengendali transaksi laporan Modal (Catatan 29)/ perubahan keuangan saham Difference ekuitas (Catatan 2a)/ yang arising from Anak Exchange dibeli restructuring perusahaan/ difference Saldo laba/Retained earnings kembali transactions Difference due to (Catatan 17)/ among due to financial Telah Belum Treasury entities under changes in statement ditentukan ditentukan stock common control Subsidiaries’ translations penggunaannya/ penggunaannya/ (Note 17) (Note 29) equity (Note 2a) Appropriated Unappropriated
Tambahan modal disetor (Catatan 18)/ Additional paid-in capital (Note 18)
378.000.000
952.757.463
-
-
-
-
(271.526.534) -
Jumlah/ Total
685.951.200 1.765.580.591
Balance as of December 31, 2009
403.752
-
19.994.710
-
-
4.000.000
(4.000.000)
-
Appropriation to statutory reserve
-
-
-
-
-
-
-
(85.050.000)
(85.050.000)
Dividends distribution
-
-
-
-
-
-
-
248.837.730
248.837.730
Net income for 2010
378.000.000
952.757.463
-
(271.526.534)
403.752
-
23.994.710
845.738.930 1.929.368.321
Balance as of September 30, 2010
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
5
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes
2010 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok, karyawan dan beban usaha lainnya
2009
(990.344.224)
(956.861.950)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Cash paid to suppliers, employees and other operating expenses
Kas yang diperoleh dari operasi Pembayaran pajak
379.704.055 (100.424.687)
237.519.636 (178.865.840)
Cash generated from operations Taxes paid
Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi
279.279.368
58.653.796
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan dana konversi Plasma dari bank Penerimaan pendapatan bunga Penerimaan dari penjualan aset tetap Penambahan tanaman belum menghasilkan dan bibitan Perolehan aset tetap Penambahan uang muka untuk perkebunan Plasma Pembayaran oleh Anak perusahaan untuk akuisisi National Sago Prima Penambahan hutan tanaman industri (sagu) dalam pengembangan Kenaikan beban tangguhan hak atas tanah Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Perolehan hutang bank Pembayaran dividen pada pemegang saham Pembayaran biaya bunga Pembayaran hutang bank Penurunan saldo antar perusahaan Penjualan kembali saham sendiri Penerimaan modal saham Anak perusahaan dari minoritas Pemberian pinjaman ke pihak ketiga Pembayaran dividen oleh Anak Perusahaan kepada hak minoritas Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan
1.370.048.279
1.194.381.586
Net cash provided by operating activities
(3.732.892)
(1.739.533)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds of Plasma conversion fund from bank Interest income received Proceeds from sale of fixed assets Additions to immature plantation assets and nursery Purchase of fixed assets Additions to advances for Plasma plantations Paid by Subsidiary for acquisition of National Sago Prima Addition to industrial plantations (sago) under development Increase in deferred landright cost
(286.464.697)
(187.993.454)
Net cash used in investing activities
21.800.000 8.582.617 326.974
7 9
1.771.791 21.421.569 29.219
(165.721.048) (97.086.728)
9
(78.473.571) (122.715.984)
(33.390.547)
7
(8.286.945)
(11.777.000)
-
(5.466.073)
-
33.500.000
15
440.000.000
(85.050.000) (20.888.556) (18.750.000)
26
(170.100.000) (23.119.987) (442.000.000)
(2.627.325) -
(2.500.000)
Dividends paid to shareholders Interest expense paid Payment of bank loan Decrease in intercompany balances Resold of treasury shares Paid in capital paid to Subsidiary by minority interests Loan made to a third party Dividends paid by Subsidiary to minority interests
(208.662.699)
Net cash used in financing activities
17
99.749.100
5
11.788 (110.703.600)
(93.815.881)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceed from bank loan
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (lanjutan) Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2010 PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
Catatan/ Notes
2009 NET DECREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
(101.001.210)
(338.002.357)
KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE
387.316.222
642.678.093
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF PERIOD
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
286.315.012
304.675.736
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF PERIOD
3
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
7
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
1.
UMUM a.
GENERAL a.
Pendirian Perusahaan
The Company’s Establishment
PT Sampoerna Agro Tbk (“Perusahaan”) adalah perseroan terbatas yang didirikan di Indonesia berdasarkan Akta Notaris Tina Chandra Gerung, S.H., No. 8 tanggal 7 Juni 1993 dengan nama PT Selapan Jaya. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C21840.HT.01.01.TH.94 tanggal 4 Februari 1994, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 60, Tambahan No. 4842 tanggal 29 Juli 1994.
PT Sampoerna Agro Tbk (“the Company”) is a limited liability company established in Indonesia on June 7, 1993, based on Notarial Deed No. 8 of Tina Chandra Gerung, S.H. under the name of PT Selapan Jaya. The Articles of Association were approved by the Ministry of Justice under letter No. C21840.HT.01.01.TH.94 dated February 4, 1994, and published in the State Gazette No. 60, Supplement No. 4842 dated July 29, 1994.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Sutjipto, S.H., M.Kn No. 265 tanggal 27 Juni 2008 mengenai penyesuaian Anggaran Dasar Perusahaan dengan Undangundang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan penyusunan kembali seluruh Anggaran Dasar Perusahaan. Perubahan Anggaran Dasar ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-76222.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 21 Oktober 2008.
The latest amendment of the Articles of Association have been made under Notarial Deed of Sutjipto, S.H., M.Kn. No. 265 dated June 27, 2008 concerning the amendment to the Articles of Association of the Company in compliance with Law No. 40 Year 2007 on Limited Liability Companies and recodification of the entire provisions of the Articles of Association of the Company. The amendment Articles of Association was approved by the Ministry of Law and Human Rights under Letter No. AHU-76222.AH.01.02.Tahun 2009 dated October 21, 2008.
Perusahaan dan Anak perusahaan bergerak di bidang usaha perkebunan kelapa sawit dan karet, pabrik minyak kelapa sawit, pabrik minyak inti sawit, produksi benih kelapa sawit, pemanfaatan hasil hutan bukan kayu (sagu) dan lainnya, yang berlokasi di Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Riau. Disamping mengelola perkebunannya sendiri, Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu juga mengembangkan perkebunan plasma dan membina kerjasama dengan petani plasma.
The Company and Subsidiaries are engaged in the oil palm and rubber plantations, palm oil mill, kernel crushing plant, germinated seeds production, utilization of forestry product nontimber (sago) and others, that are located in South Sumatera, West Kalimantan, Central Kalimantan and Riau. In addition to the development of its own plantations, the Company and certain Subsidiaries have been developing plasma plantations and managing cooperative with local smallholders.
Sertifikat Hak Guna Usaha yang dimiliki oleh Perusahaan dan Anak perusahaan adalah 56.497 hektar tanaman Inti yang akan jatuh tempo pada beberapa tanggal mulai tahun 2037 sampai dengan tahun 2097. Sedangkan sertifikat Hutan Tanaman Industri (sagu) yang dimiliki oleh Anak perusahaan adalah 21.620 ha yang akan jatuh tempo pada tahun 2033.
The landright certificate (“Hak Guna Usaha”) currently owned by the Company and Subsidiaries for an area representing 56,497 hectares of Inti plantations will expire in various dates in 2037 up to 2097. The landright certificate for “Hutan Tanaman Industri” (sago) owned by the Subsidiary is 21,620 ha which will expire in 2033.
8
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
1.
UMUM (lanjutan) a.
GENERAL (continued) a.
Pendirian Perusahaan (lanjutan) Perusahaan beroperasi secara komersial sejak bulan November 1998 dengan kantor pusatnya berlokasi di Jalan Basuki Rahmat No. 788, Palembang, Sumatera Selatan.
b.
The Company commenced its commercial operations in November 1998 with its head office located at Jalan Basuki Rahmat No. 788, Palembang, South Sumatera. b.
Penawaran Umum Saham Perusahaan
Public Offering of the Company’s Shares On June 7, 2007, the Company received the effective statement from the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“BAPEPAM - LK”) to execute Initial Public Offering (“IPO”) based on the BAPEPAM - LK’s letter No. S-2707/BL/ 2007. On June 18, 2007, the Company’s shares were listed on the Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange).
Pada tanggal 7 Juni 2007, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM - LK”) untuk melakukan penawaran umum berdasarkan surat BAPEPAM - LK No. S-2707/BL/2007. Pada tanggal 18 Juni 2007, saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta). c.
The Company’s Establishment (continued)
c.
Anak Perusahaan
Subsidiaries
Pada tanggal 17 Desember 2008, PT Usaha Agro Indonesia dan PT Pertiwi Lenggara Agromas, Anak perusahaan melakukan penempatan modal masing-masing sejumlah Rp990.000 dan Rp10.000 yang mencerminkan kepemilikan 99% dan 1% sehubungan dengan pembentukan perusahaan baru PT Lanang Agro Bersatu. Pada tanggal 9 Februari 2009, jumlah tersebut telah disetor penuh oleh Anak perusahaan.
On December 17, 2008, PT Usaha Agro Indonesia and PT Pertiwi Lenggara Agromas, Subsidiaries, have subscribed share capital amounting to Rp990,000 and Rp10,000, representing 99% and 1% ownership in connection with the establishment of a new company, PT Lanang Agro Bersatu. On February 9, 2009, the subscribed amounts have been fully paid by the Subsidiaries.
Pada tanggal 12 Januari 2009, Perusahaan melakukan penempatan modal sejumlah Rp10.939.050 yang mencerminkan kepemilikan 99,9% sehubungan dengan pembentukan perusahaan baru, PT Sampoerna Bio Fuels. Pada tanggal 5 Februari 2009, jumlah tersebut telah disetor penuh oleh Perusahaan.
On January 12, 2009, the Company has subscribed share capital amounting to Rp10,939,050 representing 99.9% ownership in connection with the establishment of a new company, PT Sampoerna Bio Fuels. On February 5, 2009, the subscribed amount has been fully paid by the Company.
Investasi Perusahaan terhadap Anak perusahaan pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
The Company’s investment in Subsidiaries as of September 30, 2010 and 2009, consists of the following:
9
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
1.
UMUM (lanjutan) c.
GENERAL (continued) c.
Anak Perusahaan (lanjutan)
Nama Anak Perusahaan/ Name of Subsidiaries
Domisili/ Domicile
PT Telaga Hikmah (“Telaga Hikmah”)
Palembang
PT Aek Tarum (“Aek Tarum”)
Palembang
PT Gunung Tua Abadi (“Gunung Tua Abadi”)
Palembang
PT Mutiara Bunda Jaya (“Mutiara Bunda Jaya”)
Palembang
PT Binasawit Makmur (“Binasawit Makmur”) Palembang PT Sawit Selatan (“Sawit Selatan”)* Palembang PT Sungai Menang (“Sungai Menang”)* Palembang PT Tania Binatama (“Tania Binatama”)* Palembang PT Selatanjaya Permai (“Selatanjaya Permai”)* Palembang PT Usaha Agro Indonesia (“Usaha Agro Indonesia”)* Jakarta PT Pertiwi Lenggara Agromas (“Pertiwi Lenggara Agromas”)* Jakarta PT Sungai Rangit (“Sungai Rangit”)** Kalimantan PT Sampoerna Bio Fuels (“Sampoerna Bio Fuels”)* PT Lanang Agro Bersatu (“Lanang Agro Bersatu”)***
Jakarta
PT National Sago Prima (“National Sago Prima”)****
Jakarta
Jakarta
Subsidiaries (continued)
Mulai Beroperasi Secara Komersial/ Commencement of Commercial Operations
Kegiatan Usaha/ Nature of Business Activities
Perkebunan dan pabrik kelapa sawit/ Oil palm plantations and palm oil mill Perkebunan kelapa sawit, karet dan pabrik kelapa sawit/ Oil palm, rubber plantations and palm oil mill Perkebunan dan pabrik kelapa sawit/ Oil palm plantations and palm oil mill Perkebunan dan pabrik kelapa sawit dan inti sawit/ Oil palm plantations, palm oil mill and kernel crushing plant Perkebunan dan produksi benih kelapa sawit/ Oil palm plantations and germinated seed production Perkebunan kelapa sawit/ Oil palm plantations Perkebunan kelapa sawit/ Oil palm plantations Perkebunan kelapa sawit/ Oil palm plantations
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi (dalam Jutaan)/ Total Assets Before Elimination (in Million)
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership Interest 2010
2009
2010
2009
1998
99,45%
99,45%
362.344
285.229
1992
99,00%
99,00%
232.066
183.175
1999
99,86%
99,86%
248.654
180.690
2001
99,38%
99,01%
309.249
220.363
1999
99,00%
99,00%
88.217
75.413
-
99,69%
99,69%
20.445
15.296
-
99,91%
99,91%
2.119
2.128
-
99,67%
99,50%
1.334
733
Perkebunan kelapa sawit/ Oil palm plantations
-
99,91%
99,85%
6.644
1.177
Perkebunan kelapa sawit/ Oil palm plantations
-
99,99%
99,99%
214.365
110.777
Perkebunan kelapa sawit/ Oil palm plantations Perkebunan kelapa sawit/ Oil palm plantations Konsultasi bisnis dan manajemen biofuel/ Business consultation and management in biofuel Perkebunan kelapa sawit/ Oil palm plantations Pemanfaatan hasil hutan bukan kayu (sagu)/ Utilization of forestry product Non-timber (sago)
-
99,99%
99,99%
27.818
10.506
1997
95,00%
95,00%
657.149
586.798
-
99,99%
99,90%
154.242
100.022
-
99,90%
99,00%
23.260
932
-
91,85%
-
90.022
-
*) **)
Company still in development stage In 2009, Sungai Rangit was owned directly by Palma Agro ***) Owned 99% and 1% by Usaha Agro Indonesia and Pertiwi Lenggara Agromas, respectively and still in development stage ****) Owned 91.85% by Sampoerna Bio Fuels
*) **)
Perusahaan masih dalam tahap pengembangan Pada tahun 2009, Sungai Rangit dimiliki secara langsung oleh Palma Agro ***) Dimiliki 99% dan 1% oleh Usaha Agro Indonesia dan Pertiwi Lenggara Agromas dan masih dalam tahap pengembangan ****) Dimiliki 91,85% oleh Sampoerna Bio Fuels
10
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
1.
UMUM (lanjutan) c.
GENERAL (continued) c.
Anak Perusahaan (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
Likuidasi Palma Agro
Liquidation of Palma Agro
Pada tanggal 4 Juni 2008, Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan telah menyetujui untuk melakukan restrukturisasi internal dengan melikuidasi Palma Agro Limited, Anak perusahaan, sehingga Perusahaan akan memiliki kepemilikan saham secara langsung pada Sungai Rangit, Anak perusahaan Palma Agro, sebesar 93,6% dan Exchangeable Loan yang dapat ditukarkan dengan 6,4% dari seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh Sungai Rangit yang saat ini dimiliki oleh PT Sampoerna Bio Energi (Sampoerna Bio Energi), pihak hubungan istimewa.
On June 4, 2008, the Company’s Directors and Board of Commissioners agreed for an internal restructuring and liquidation of Palma Agro Limited, a Subsidiary, such that the Company will directly own 93.6% shares in Sungai Rangit, a Subsidiary of Palma Agro and Exchangeable Loan which can be converted with 6.4% shares ownership in Sungai Rangit currently held by PT Sampoerna Bio Energi (Sampoerna Bio Energi), a related party.
Sebagai bagian dari tahapan proses likuidasi Palma Agro, pada tanggal 27 Maret 2009, Palma Agro telah mengalihkan saham yang dimilikinya di Sungai Rangit yang mewakili 93,6% saham yang telah dikeluarkan oleh Sungai Rangit kepada Perusahaan, sebagai akibat dari pembubaran dan likuidasi Palma Agro.
As part of the Palma Agro’s liquidation process, on March 27, 2009, Palma Agro transferred its ownership in Sungai Rangit, representing 93.6% shares of Sungai Rangit, to the Company, as a result of liquidation of Palma Agro.
Setelah dialihkannya piutang Exchangeable Loan oleh Palma Agro kepada Perusahaan, pada tanggal 27 Maret 2009, Perusahaan dan Sampoerna Bio Energi telah menyetujui penukaran sebagian Exchangeable Loan sebesar US$413.961 dengan 1,4% saham Sungai Rangit yang dimiliki oleh Sampoerna Bio Energi. Sehingga sejak tanggal 27 Maret 2009, Perusahaan secara langsung memiliki 95% saham Sungai Rangit.
Subsequent to the transfer of the Exchangeable Loan from Palma Agro to the Company, on March 27, 2009, the Company and Sampoerna Bio Energi agreed to convert part of the Exchangeable Loan amounting to US$413,961 into 1.4% shares in Sungai Rangit which owned by Sampoerna Bio Energi. Thus, since March 27, 2009, the Company directly owned 95% shares in Sungai Rangit.
Pada tanggal 2 Oktober 2009, proses likuidasi Palma Agro secara formal telah diselesaikan dengan bubarnya Palma Agro berdasarkan hukum negara Republik Seychelles.
On October 2, 2009, Palma Agro’s legal liquidation process was completed with the dissolution of Palma Agro in accordance with the laws of the Republic of Seychelles.
Akuisisi National Sago Prima
Acquisition National Sago Prima
Pada tanggal 9 Februari 2010, Sampoerna Bio Fuels, Anak perusahaan menandatangani Perjanjian Akuisisi dengan para pemegang saham dan pengendali National Sago Prima untuk melakukan transaksi sebagai berikut:
On February 9, 2010, Sampoerna Bio Fuels, a Subsidiary, signed the Acquisition Agreement with the controlling shareholders of National Sago Prima in connection with the following planned transactions:
11
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
1.
UMUM (lanjutan) c.
GENERAL (continued) c.
Anak Perusahaan (lanjutan)
Acquisition (continued)
Akuisisi National Sago Prima (lanjutan)
National
Sago
Prima
•
Mengambil alih 75,5% saham National Sago Prima sebesar US$6.484.211;
•
Acquisition of 75.5% ownership interest in National Sago Prima amounting to US$6,484,211;
•
Melakukan tambahan penyetoran modal atas National Sago Prima sebesar Rp55.124.500 (setara dengan US$5.802.578), yang akan meningkatkan kepemilikan Sampoerna Bio Fuels dalam National Sago Prima menjadi 91,85%.
•
Injecting additional capital to National Sago Prima amounting to Rp55,124,500 (equivalent to US$5,802,578) to increase the ownership interest of Sampoerna Bio Fuels in National Sago Prima to become 91.85%.
•
Effective tanggal 27 Mei 2010 kepemilikan Sampoerna Bio Fuels di National Sago Prima telah meningkat menjadi 91,85%.
•
Effective on May 27, 2010, the ownership of Sampoerna Bio Fuels in National Sago Prima has increase to become 91.85%.
Perusahaan dan Anak perusahaan untuk selanjutnya disingkat menjadi ”Grup”. d.
Subsidiaries (continued)
The Company and Subsidiaries are collectively referred herein as the “Group”. d.
Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan Susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Boards of Commissioners, Directors, and Employees The members of the Company’s boards of commissioners and directors as of September 30, 2010 and 2009 are as follows:
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
: : : : :
Michael Sampoerna Mak Ping On Sugiarta Gandasaputra Phang Cheow Hock Arief Tarunakarya Surowidjojo
Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur
: : : : :
Eka Dharmajanto Kasih Yasin Chandra Jaffesjah Chandra Chang Poh Sang Sie Eddy Kurniawan
Grup mempunyai 5.353 karyawan tetap pada tanggal 30 September 2010.
Board of Commissioners : President Commissioner : Commissioner : Commissioner : Independent Commissioner : Independent Commissioner
: : : : :
Directors President Director Director Director Director Director
As of September 30, 2010, the Group had 5,353 permanent employees.
12
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
SUMMARY POLICIES
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Laporan keuangan konsolidasi yang digunakan oleh Grup disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Kebijakan akuntansi penting yang diterapkan secara konsisten dalam penyajian laporan keuangan konsolidasi adalah sebagai berikut:
The accounting and reporting policies adopted by the Group conform to generally accepted accounting principles in Indonesia. The significant accounting principles applied consistently in the preparation of the consolidated financial statements are as follows:
a.
a.
Dasar penyajian konsolidasi
laporan
keuangan
Basis of preparation financial statements
of
consolidated
Laporan keuangan konsolidasi disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK“) dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM - LK“) bagi emiten atau perusahaan publik.
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with accounting and practices generally accepted in Indonesia, which include Statements of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and Regulations and Guidelines on Financial Statements Presentation set out by the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“BAPEPAM - LK”) for public - listed companies.
Laporan keuangan konsolidasi disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain, disusun berdasarkan basis akrual dengan menggunakan konsep biaya perolehan, kecuali persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih.
The consolidated financial statements, presented in thousands of Rupiah unless otherwise stated, have been prepared on accrual basis using historical costs concept, except for inventories that are valued at the lower of cost or net realizable values.
Laporan arus kas konsolidasi menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas untuk aktivitas operasi disajikan dengan menggunakan metode langsung (direct method).
The consolidated statements of cash flows present cash and cash equivalents receipts and payments classified into operating, investing and financing activities. Cash flow from operating activities are presented using the direct method.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah, kecuali untuk Palma Agro, yang menggunakan Dolar Amerika Serikat (“Dolar AS”) sebagai mata uang fungsional, pelaporan dan pencatatannya secara efektif sejak 1 Januari 2007. Untuk tujuan konsolidasi, laporan keuangan Palma Agro tahun 2009 dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan nilai tukar berikut:
The reporting currency used in the preparation of the financial statements is in Rupiah, except for Palma Agro, which has adopted the US Dollar as its functional, reporting and recording currency since January 1, 2007. For consolidation purposes, the accounts of the 2009’ Palma Agro are translated into Rupiah amounts on the following basis:
-
Akun-akun neraca: Kurs tengah yang berlaku pada tanggal transaksi bank terakhir pada tanggal 30 September 2009.
-
Balance sheet accounts: Prevailing rate of exchange at the last banking day as of September 30, 2009.
-
Akun-akun laba-rugi: Kurs rata-rata dari kurs tengah bulanan yang berlaku sepanjang periode 2009.
-
Income statement accounts: The average of the monthly middle rates of exchange prevailing during the period of 2009.
13
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) a.
Dasar penyajian laporan konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) a.
keuangan
Selisih kurs karena penjabaran akun-akun neraca dan laba-rugi disajikan sebagai “Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan” pada bagian ekuitas dalam neraca konsolidasi pada tanggal 30 September 2009.
b.
ACCOUNTING
Basis of preparation of consolidated financial statements (continued) Differences arising from translation of balance sheet and income statements accounts are presented as “Exchange Difference due to Financial Statements Translations” in the shareholders’ equity section of the consolidated balance sheet as of September 30, 2009.
b.
Prinsip-prinsip konsolidasi
Basis of consolidation
Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak perusahaan yang dikendalikan oleh Perusahaan. Pengendalian dianggap terjadi jika Perusahaan memiliki hak suara lebih dari 50% baik secara langsung maupun tidak langsung pada Anak perusahaan atau jika Perusahaan mampu mengendalikan kebijakan operasional dan keuangan pada Anak perusahaan atau pengendalian untuk menentukan dewan direksi pada Anak perusahaan.
The consolidated financial statements include the Company’s financial statements and all Subsidiaries' financial statements that are controlled by the Company. Control is presumed to exist where more than 50%, directly or indirectly of a Subsidiary's voting power, is controlled by the Company or where the Company is able to govern the financial and operating policies of a Subsidiary or control the removal or appointment of a majority of a Subsidiary's board of directors.
Transaksi dan saldo antar perusahaan yang signifikan seperti laba (rugi) belum terealisasi harus dieliminasi untuk menyajikan posisi keuangan dan hasil operasi Perusahaan dan Anak perusahaan sebagai suatu entitas yang terpisah.
Significant inter-company balances and transactions, including unrealized profit (loss), have been eliminated to present the financial position and results of operations of the Company and Subsidiaries as a single economic entity.
Kepemilikan pemegang saham minoritas atas ekuitas Anak perusahaan disajikan sebagai “Hak Minoritas atas Aset Bersih Anak Perusahaan” dalam neraca konsolidasi.
The proportionate share of the minority shareholders in the equity of the Subsidiaries is presented in “Minority Interest in Net Assets of Subsidiaries” in the consolidated balance sheets.
Kerugian yang menjadi bagian dari pemegang saham minoritas pada suatu Anak perusahaan dapat melebihi bagiannya dalam modal disetor. Kelebihan tersebut harus dibebankan pada pemegang saham mayoritas, kecuali dalam kasus yang jarang terjadi dimana terdapat kewajiban yang mengikat pemegang saham minoritas untuk menutup kerugian tersebut dan pemegang saham minoritas mampu memenuhi kewajibannya. Apabila pada tahun selanjutnya, Anak perusahaan melaporkan laba, maka laba tersebut harus terlebih dahulu dialokasikan kepada pemegang saham mayoritas sampai seluruh bagian kerugian pemegang saham minoritas yang dibebankan kepada pemegang saham mayoritas dapat ditutup.
When cumulative losses applicable to minority interest exceed the minority shareholders’ interest in the Subsidiaries’ equity, the excess is charged against the majority shareholders’ interest, except in rare cases when minority shareholders have a binding obligation to make good on such losses. Subsequent profits earned by Subsidiaries under such circumtances that are applicable to the minority interest shall be allocated to the majority interest to the extent minority losses have been previously absorbed.
14
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
c.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.
Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
ACCOUNTING
Basis of consolidation (continued)
Selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aset bersih Anak perusahaan yang dapat diidentifikasikan dibukukan sebagai goodwill dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama lima (5) tahun.
The excess of the investment cost and the Company’s proportionate share in the underlying fair values of the acquired Subsidiary’s identifiable net assets is recognized as goodwill and amortized using the straight-line method over five (5) years.
Akuisisi antara Perusahaan di dalam Grup dilaporkan sebagai restrukturisasi Perusahaan dalam entitas sepengendali (seperti metode penyatuan kepentingan) dengan mempertimbangkan bahwa perusahaanperusahaan tersebut berada dibawah manajemen dan kepemilikan yang sama sehingga, transaksi tersebut tidak mengakibatkan perubahan substansi kepemilikan atas aset, kewajiban dan aset lainnya yang direstrukturisasi.
Acquisition among companies within the Group is reported as restructuring transaction among Companies under common control (and accounted for similar to a pooling of interest) considering that the said Companies are being under the same management and ownership and, therefore, the transaction does not result to a change in economic substance of ownership of assets, liabilities or other ownership instruments that are exchanged.
Selisih antara harga pengalihan yang dibayar Perusahaan dalam akuisisi Anak perusahaan dengan nilai aset bersih Anak perusahan yang diakuisisi yang berasal dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dicatat sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” pada bagian ekuitas. Selisih yang berasal dari akuisisi saham Anak perusahaan direalisasikan ke akun yang sesuai berdasarkan PSAK No. 22, “Akuntansi Penggabungan Usaha” pada saat pihak yang bertransaksi tidak lagi berada dalam pengendalian yang sama.
The difference between the par value of issued share capital or cash payment made (transfer price) by the Company to acquire the Subsidiaries with the Company’s interests in the net assets of such Subsidiaries, as carried in the books of the seller is recognized as “Difference Arising from Restructuring Transactions among Entities Under Common Control”, a component of shareholders’ equity. The difference arising from restructuring transactions of entities under common control resulting from past acquisition of Subisidiaries is realized to the related accounts in accordance with PSAK No. 22, “Accounting for Business Combination” when the transacting parties are no longer under common control.
Bagian Perusahaan atas transaksi ekuitas Anak perusahaan disajikan sebagai “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan” dalam bagian ekuitas pada neraca konsolidasi.
The Company’s portion of equity transactions
of Subsidiaries is presented as “Difference due to Changes in Subsidiaries’ Equity” under the shareholders’ equity section of the consolidated balance sheets. c.
Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
Foreign balances
currency
transactions
and
Transactions in currencies other than Rupiah are recorded at the prevailing rates of exchange in effect on the date of the transactions.
Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan.
15
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
c.
Transaksi dan saldo dalam mata uang asing (lanjutan)
transactions
and
As of the balance sheet dates, all foreign currency monetary assets and liabilities are translated at the exchange rates on those dates. The resulting net foreign exchange gains or losses are recognized in the current year’s consolidated statement of income.
Pada tanggal 30 September 2010 dan 2009, nilai tukar yang digunakan adalah sebagai berikut:
The exchange rates used as of September 30, 2010 and 2009 were as follow:
1 Dolar AS 1 Euro 1 Dolar Singapura
2009 8.924 12.139 6.774
9.681 14.158 6.841
d.
Kas dan setara kas Kas dan setara kas terdiri dari kas dan bank serta deposito berjangka dengan jatuh tempo kurang dari tiga (3) bulan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman dan tidak dibatasi penggunaannya.
e.
Foreign currency balances (continued)
ACCOUNTING
Pada tanggal neraca, seluruh aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs diakui pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.
2010
d.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
1 US Dollar 1 Euro 1 Singapore Dollar
Cash and cash equivalents Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks, and short-term deposits with maturities within three (3) months or less and not pledged as collateral and are not restricted.
e.
Persediaan
Inventories
Efektif tanggal 1 Januari 2009, Grup menerapkan PSAK No. 14 (Revisi 2008), “Persediaan”, yang menggantikan PSAK No. 14 (1994), “Persediaan”. Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan Grup.
Effective January 1, 2009, the Group applied PSAK No. 14 (Revised 2008), “Inventories”, which supersedes PSAK No. 14 (1994), “Inventories”. The adoption of this revised PSAK did not result in a significant effect in the Group’s consolidated financial statements.
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value).
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value.
Biaya perolehan persediaan ditentukan dengan menggunakan metode biaya rata-rata tertimbang yang meliputi seluruh biaya-biaya yang terjadi untuk memperoleh persediaan tersebut sampai ke lokasi dan kondisinya saat ini.
Cost is based on the weighted average cost method and comprises all costs of purchase, costs of conversion and appropriate overheads incurred in bringing the inventory to its present location and condition.
Nilai bersih yang dapat direalisasi adalah taksiran harga jual yang wajar setelah dikurangi dengan taksiran beban untuk menyelesaikan dan beban lainnya yang diperlukan hingga persediaan dapat dijual.
Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less estimated costs of completion and the estimated cost necessary to make the sale.
16
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) e.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) e.
Persediaan (lanjutan) Grup menentukan penyisihan atas keusangan persediaan berdasarkan peninjauan atas status masing-masing persediaan pada akhir tahun.
f.
ACCOUNTING
Inventories (continued) The Group determines allowance for inventory obsolescence based on a review of the status of individual inventories at the end of the year.
f.
Tanaman perkebunan dan hutan tanaman industri
Plantation assets and industrial plantations
Tanaman perkebunan dikelompokkan menjadi tanaman belum menghasilkan dan tanaman menghasilkan.
Plantation assets are classified as immature plantations and mature plantations.
Tanaman belum menghasilkan Seluruh biaya yang berhubungan dengan pengembangan perkebunan kelapa sawit, dan karet milik Grup (perkebunan Inti) termasuk alokasi biaya tidak langsung, yang meliputi biaya umum dan administrasi untuk pengembangan tanaman belum menghasilkan, serta biaya bunga sehubungan dengan kredit yang digunakan untuk pengembangan perkebunan dikapitalisasi sampai produksi komersial telah dicapai. Biaya-biaya tersebut akan dipindahkan ke tanaman menghasilkan sejak produksi komersial dimulai.
Immature plantations All costs relating to the development of the oil palm and rubber plantations for the Group’s own operations (Inti plantations) together with a portion of indirect overheads, including general and administrative expenses incurred and interest charges as a result of bank financing for cultivation in relation to immature plantations are capitalized until commercial production is achieved. These costs will be transferred to mature plantations starting from the commencement of commercial production.
Tanaman menghasilkan Tanaman kelapa sawit dinyatakan sudah menghasilkan setelah empat (4) tahun masa tanam dan tanaman karet dianggap sudah menghasilkan setelah lima (5) sampai enam (6) tahun masa tanam. Jangka waktu untuk menjadi tanaman menghasilkan tergantung pada tingkat pertumbuhan tanaman dan penilaian manajemen.
Mature plantations Oil palm plantations are considered mature four (4) years after planting and rubber plantations are considered mature five (5) to six (6) years after planting. Actual time to maturity is dependent upon vegetative growth and is assessed by management.
Tanaman menghasilkan dicatat sebesar biaya perolehan, kecuali untuk tanaman menghasilkan tertentu yang nilainya ditetapkan sesuai hasil penilaian kembali dan dikurangi amortisasi.
Mature plantations are stated at cost, except for certain mature plantations which are stated at revalued amounts, less accumulated amortization.
Tanaman menghasilkan diamortisasi selama dua puluh (20) tahun terhitung sejak produksi komersial dimulai.
Mature plantations are amortized over the estimated twenty (20) years starting from the commencement of commercial production.
Tanaman kemitraan diamortisasi selama sebelas (11) tahun sejak tanaman dinyatakan sudah menghasilkan di Sungai Rangit.
Partnership plantation will be amortized eleven (11) years since the plantation is considered mature in Sungai Rangit.
17
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) f.
g.
Tanaman perkebunan dan hutan tanaman industri (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f.
ACCOUNTING
Plantation assets and industrial plantations (continued)
Hutan tanaman industri Biaya-biaya sehubungan dengan kegiatan pengembangan hutan tanaman industri (HTI) yang meliputi biaya perencanaan, penanaman, pemeliharaan, pembinaan dan pengamanan HTI dalam daur pertama untuk setiap areal penanaman (lokasi) sampai dengan adanya pohon siap ditebang dikapitalisasi dan disajikan dalam neraca sebagai “Hutan Tanaman Industri dalam Pengembangan”, kecuali beban umum dan administrasi yang tidak berkaitan dengan kegiatan penanaman, pemeliharaan dan pembinaan HTI dibebankan sebagai beban umum dan administrasi pada laporan laba rugi tahun berjalan.
Industrial timber plantations Cost and expenses incurred for the development of industrial plantations, such as planning, planting, forest cultivation, maintenance and security costs during the first cycle for each planting area (location) until the trees in the area are ready for harvest, are capitalized and presented in the consolidated balance sheet as “Industrial Plantations under Development Stage”, except for general and administrative expenses which are not related to planting, maintenance and security cost are charged to current year operations.
Pada saat areal HTI tersebut menghasilkan/siap ditebang, akumulasi biaya HTI dalam Pengembangan untuk areal penanaman (lokasi) dimana tersedia pohon siap tebang/menghasilkan dipindahkan ke akun “Hutan Tanaman Industri” dan diamortisasi berdasarkan sisa masa manfaat hak pengusahaan HTI dengan menggunakan metode garis lurus.
When the sago estate has trees ready for harvest, the related accumulated costs and expenses for such area are reclassified to “Industrial Plantations”, and amortized based on the remaining terms of the concession rights of the Industrial Plantations using the straight line method.
g.
Aset tetap Efektif tanggal 1 Januari 2008, Grup menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap”. Grup telah memilih model biaya, maka nilai penilaian kembali aset tetap tersebut dianggap sebagai biaya perolehan (deemed cost) dan biaya perolehan tersebut adalah nilai pada saat PSAK No. 16 (Revisi 2007) diterbitkan. Seluruh saldo selisih penilaian kembali aset tetap yang masih dimiliki pada saat penerapan pertama kali PSAK No. 16 (Revisi 2007) yang disajikan sebagai bagian dari ekuitas dalam neraca konsolidasi telah direklasifikasi ke Saldo Laba pada tahun 2008.
Fixed assets Effective January 1, 2008, the Group applied PSAK No. 16 (Revised 2007), “Fixed Assets”.The Group has chosen the cost model, thus, the revalued amount of fixed assets is considered as deemed cost and the cost is the value at the time PSAK No. 16 (Revised 2007) is applied. All the balance of revaluation increment in fixed assets that still exists at the first time application of PSAK No. 16 (Revised 2007) as presented in equity section of the consolidated balance sheet have been reclassified to Retained Earnings in 2008.
18
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) g.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g.
Aset tetap (lanjutan)
ACCOUNTING
Fixed assets (continued)
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya.
Fixed assets is stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in consolidated statements of income as incurred.
Penyusutan dihitung dari bulan aset tersebut digunakan dengan menggunakan metode garis lurus selama umur manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut:
Depreciation is calculated from the month the assets are placed in service on a straight-line basis over the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Years Bangunan Prasarana Mesin dan peralatan Tangki penyimpanan Kendaraan dan alat-alat berat Perlengkapan kantor
20 20 8-12 16 4-8 4-8
Buildings Infrastructures Machinery and equipments Storage tanks Vehicles and heavy equipments Office equipments
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in consolidated statement of income in the year the asset is derecognized.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan direview, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
The asset’s residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial year end.
19
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) g.
h.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g.
Aset tetap (lanjutan)
ACCOUNTING
Fixed assets (continued)
Aset dalam penyelesaian meliputi akumulasi biaya material dan biaya lain yang berkaitan dengan aset dalam penyelesaian sampai aset tersebut selesai dan siap digunakan. Akumulasi biaya ini dipindahkan ke masingmasing akun aset tetap pada saat selesai dikerjakan dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya.
Construction in progress represents the accumulated cost of materials and other costs related to the asset under construction. When the asset is complete and ready for its intended use, these costs are transferred to the relevant accounts.
Nilai yang dapat diperoleh kembali atas aset tetap akan dikaji ulang setiap terjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang memberikan indikasi bahwa nilai perolehan mungkin tidak dapat sepenuhnya dipulihkan. Apabila terjadi penurunan nilai aset, maka kerugian atas penurunan nilai aset dibukukan pada laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan.
The recoverable amount of an asset is estimated whenever events or changes in circumstances indicate that its carrying amount may not be fully recoverable. Impairment in asset value, if any, is recognized as loss in the current year’s consolidated statement of income.
h.
Uang muka (pembiayaan bank) proyek perkebunan Plasma
Advances (bank financing) for Plasma plantations
Perkebunan Plasma merupakan bentuk kebijakan Pemerintah Indonesia yang berkaitan dengan kerjasama pengembangan perkebunan. Grup dapat memperoleh hak guna usaha untuk membangun kebun Inti apabila bersedia membangun areal perkebunan rakyat. Sebagai pihak Inti, Grup berkewajiban untuk melatih dan mengawasi petani dan membeli hasil produksi tandan buah segar (“TBS”) milik petani Plasma dengan harga yang telah ditetapkan Pemerintah Indonesia.
Plasma plantations is an Indonesian Government policy to develop the plantations on mutual agreement with smallholders or cooperatives. Group (referred to as “Inti”) can acquire landrights to develop plantations only if they develop plantations for smallholders (Plasma participants) in addition to their own plantations. Inti are required to assist and supervise smallholders in technical matters relating to the plantation and to purchase the fresh fruit bunches (“FFB”) produced by Plasma plantations at prices determined by the Indonesian Government.
Perkebunan plasma akan diserahkan kepada petani pada saat perkebunan mulai menghasilkan dengan harga konversi yang ditetapkan oleh Pemerintah dan harga konversi tersebut dapat lebih rendah dari nilai bukunya. Oleh karena itu, Grup menetapkan penyisihan rugi konversi yang diestimasi berdasarkan hasil penelaahan berkala terhadap selisih antara nilai tercatat dengan nilai konversi.
Once developed, the Plasma plantations are transferred to the smallholders at a conversion rate determined by the Government, in which case and where the conversion price might be lower than the carrying value of the Plasma plantation transferred by the Inti. In this regard, the Group, being Inti’s under this Government program, determine the allowance for loss on conversion based on a periodic review of the estimated difference between the carrying value of the Plasma plantation and the conversion value.
20
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) h.
i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) h.
Uang muka (pembiayaan bank) proyek perkebunan Plasma (lanjutan)
Advances (bank financing) for Plasma plantations (continued)
Uang muka perkebunan Plasma meliputi akumulasi biaya (termasuk biaya pinjaman dan biaya tidak langsung) untuk membangun areal Plasma setelah dikurangi terutama dengan kredit investasi yang diperoleh dari bank.
Advances for Plasma plantations represent the accumulated costs incurred (including borrowing costs and indirect overhead costs) to develop the Plasma areas. These accumulated costs are presented net of among others, the investment credit obtained from the bank.
Pengembangan perkebunan Plasma dilakukan di atas lahan yang dialokasikan untuk perkebunan Plasma dan telah disetujui oleh Pemerintah. Pengembangan tersebut didanai melalui kredit investasi dari bank yang disalurkan kepada Perusahaan dan Anak perusahaan atau ditalangi sementara oleh Perusahaan dan Anak perusahaan. Setelah perkebunan Plasma menghasilkan sesuai dengan kriteria yang ditentukan oleh Pemerintah dan siap untuk dikonversi atau diserahterimakan ke petani Plasma senilai harga konversi yang ditetapkan Pemerintah, biaya investasi pembangunan kebun Plasma, termasuk talangan sementara dan kredit investasi dari bank yang terkait turut ditagihkan ke petani. Selisih antara nilai tercatat perkebunan Plasma dan nilai kredit investasi yang dialihkan diakui sebagai laba atau rugi dan dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan.
Plasma plantation was developed on land allocated for Plasma plantation, which was approved by the Government. Development of the Plasma plantation was financed by Plasma plantation investment credit from the bank, which fund was given directly to the Company and Subsidiaries, or being selffunded. When a Plasma plantation is matured and meet certain criteria required by the Government and ready to be transferred or turned-over to the Plasma participants (farmers) at conversion value set by the Government, Plasma plantation development cost, including advances, and the corresponding investment credit from the bank is also transferred to the farmers. The difference between the carrying value of the Plasma plantation and the related investment credit transferred is recognized as gain or loss and is reflected in current year’s consolidated statement of income. i.
Bibitan Biaya-biaya yang terjadi untuk pembibitan, pembelian bibit dan pemeliharaannya dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya ini akan dipindahkan ke akun “Tanaman belum menghasilkan” pada saat siap ditanam.
j.
ACCOUNTING
Nursery Cost incurred in the preparation of the nursery, purchase of seedlings and their maintenance are stated at cost. The accumulated cost are transferred to “Immature plantations” account at the time of planting.
j.
Beban tangguhan hak atas tanah Biaya-biaya yang timbul sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha (HGU) dan Hak Guna Bangunan (HGB) dicatat sebagai “Beban tangguhan hak atas tanah” yang diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama periode hak atas tanah atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.
Deferred landright cost Costs incurred in relation to obtain or renewal landrights in the form of “Hak Guna Usaha” (HGU) and “Hak Guna Bangunan” (HGB) are recorded as “Deferred landright cost”, which are amortized on a straight-line basis over the term of the related landrights or their economic lives, whichever period is shorter.
21
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) k.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k.
Beban ditangguhkan Biaya yang timbul untuk mendapatkan pinjaman jangka panjang ditangguhkan dan disajikan sebagai bagian dari “Beban ditangguhkan” yang diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama jangka waktu pinjaman tersebut. Apabila Perusahaan mengalami kegagalan pembayaran pokok atau bunga pinjaman maupun pemenuhan rasio keuangan tertentu, yang dapat mengakibatkan seluruh saldo pokok pinjaman dan bunga masih harus dibayar menjadi jatuh tempo segera, biayabiaya terkait hutang bank tersebut dibebankan pada operasi tahun berjalan.
l.
ACCOUNTING
Deferred charges Fees incurred in obtaining long-term loan facilities are deferred as part of “Deferred charges”, which are amortized on a straightline basis over the term of the related facilities. If the Company is considered to be effectively in a technical or payment default position, which result in has the consequences that the principal amount of the debt together with the accrued interest will becoming due and payable, the related deferred long-term bank loan administration costs are charged to current year’s operations.
l.
Pajak penghasilan badan
Corporate income tax
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. This method also requires the recognition of future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, to the extent that realization of such benefits is probable.
Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksitransaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at balance sheet date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates is charged to current year’s operations, except to the extent that it relates to items previously charged or credited to shareholders’ equity.
Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat penetapan pajak diterima atau, jika Grup mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Group, when the result of the appeal is determined.
22
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
m. Employees’ service entitlements
m. Imbalan kerja karyawan Grup telah menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja” untuk mengakui kewajiban imbalan kerja sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Pernyataan ini mewajibkan Perusahaan untuk mengakui seluruh imbalan kerja yang diberikan melalui program atau perjanjian formal dan informal, peraturan perundang-undangan atau peraturan industri, yang mencakup imbalan kerja, imbalan kerja jangka pendek dan jangka panjang lainnya, pesangon pemutusan kontrak kerja dan imbalan berbasis ekuitas. Perhitungan estimasi kewajiban untuk imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-undang ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit”. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui atas dasar metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan.
The Group has applied PSAK No. 24 (Revised 2004), “Employees’ Benefits” to recognize employees’ benefits liabilities in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (the Law). This statement requires the Company to provide all employee benefits under formal and informal plans or agreements, under legislative requirements or through industry arrangements, including postemployment benefits, short-term and other long-term employees’ benefits, termination benefits and equity compensation benefits. The calculation of liability of employees’ benefits based on the Law is determined using the “Projected Unit Credit” actuarial method. Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses at the end of the previous reporting year exceeded 10% of the present value defined benefit obligation at that date. These gains or losses are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees.
Selanjutnya, biaya jasa lalu karena penerapan program imbalan pasti atau perubahan pada kewajiban imbalan dari program yang telah ada diamortisasi selama periode sampai imbalan yang bersangkutan menjadi hak pekerja (vested).
Further, past-service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefit payable of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested. n.
n. Modal saham yang dibeli kembali
Treasury stock Treasury stock, which is intended to be reissued and/or re-sold in the future, is stated at acquisition cost and shown as deduction from capital stock under the Shareholders’ Equity section of the consolidated balance sheets. The excess of proceeds from future re-sale of treasury stock over the related acquisition cost or vice-versa was accounted for as an addition to or deduction from additional paid-in capital.
Modal saham yang dibeli kembali, yang direncanakan untuk diterbitkan kembali dan/atau dijual kembali pada masa yang akan datang, dicatat sebesar nilai perolehan dan disajikan sebagai pengurang modal saham di bagian Ekuitas dalam neraca konsolidasi. Selisih lebih penerimaan dari penjualan modal saham yang dibeli kembali di masa yang akan datang atas nilai perolehan atau sebaliknya, diperhitungkan sebagai penambah atau pengurang akun agio saham.
23
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) o.
p.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) o.
Pengakuan pendapatan dan beban
Revenue and expense recognition
Pendapatan diakui pada saat semua risiko signifikan dan kepemilikan dari barang telah beralih kepada pembeli, umumnya pada saat pengiriman barang sesuai persyaratan penjualan. Jika persyaratan diatas tidak terpenuhi, penerimaan pembayaran dari pembeli dicatat sebagai uang muka yang diterima sampai semua syarat untuk pengakuan pendapatan terpenuhi.
Revenue is recognized when the significant risks and rewards of ownership of the goods have been transferred to the buyer, usually on delivery of goods in accordance with the terms of the sales. If any of the above conditions is not met, the payments received from the buyer are recorded as deposits received until all of the criteria for revenue recognition are met.
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
Expenses are recognized when these are incurred (accrual basis).
Transaksi istimewa
dengan
pihak
p.
hubungan
Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa seperti dinyatakan dalam PSAK No. 7 mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”. Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, yang dilakukan dengan harga dan persyaratan sebagaimana dengan pihak ketiga, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi. q.
ACCOUNTING
Transactions with related parties The Group have transactions with entities which are regarded as having a special relationship as defined under PSAK No. 7, “Related Party Disclosure”. Significant transactions with related parties, which conducted under terms and conditions similar with non-related parties are disclosed in the notes to consolidated financial statements.
q.
Informasi segmen Informasi segmen Perusahaan dan Anak perusahaan disajikan berdasarkan bisnis segmen, yang digunakan oleh manajemen untuk mengevaluasi kinerja dan menentukan alokasi sumber daya berdasarkan informasi segmen dari minyak kelapa sawit, inti sawit dan produk lainnya, dan segmen geografis menurut lokasi aset utama (tanaman perkebunan). Informasi segmen ini menjadi pertimbangan manajemen untuk mengetahui efek yang signifikan terhadap tingkat risiko dan pengembalian Grup.
Segment information The segment information of the Company and Subsidiaries is presented based on business segments, since the financial information used by the management in evaluating the performance and determining the allocation of resources is based on the segment information relating to crude palm oil, palm kernel and other by-products, and geographical segment information on the basis of location of major assets (plantations). These segments are considered by management to have significant effects on the Group’s risks and rates of return.
24
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) r.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) r.
Laba bersih per saham
Net earnings per share Basic net earnings per share is computed by dividing net income by the weighted-average with the number of shares outstanding during the year, after considering share buybacks starting on October 15, 2008 and shares that had been resold on April 6, 2009. Weighted average number of outstanding shares in 2010 and 2009 are 1,890,000,000 shares and 1,863,509,548 shares, respectively. The Company does not have securities with potential dilutive effects. Therefore, fully diluted earnings per share is not computed.
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan, setelah memperhitungkan saham yang dibeli kembali mulai tanggal 15 Oktober 2008 dan telah dijual kembali pada tanggal 6 April 2009. Rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun 2010 dan 2009 masing-masing adalah sebesar 1.890.000.000 saham dan 1.863.509.548 saham. Perusahaan tidak memiliki efek yang berpotensi dilusi atas laba per saham, sehingga tidak terdapat laba bersih per saham dilusian. s.
ACCOUNTING
s.
Instrumen Derivatif
Derivative instrument
Setiap instrumen derivatif (termasuk derivatif melekat) dicatat sebagai aset atau kewajiban dalam neraca konsolidasi dan diakui sebesar nilai wajar masing-masing kontrak. Perubahan nilai wajar instrumen derivatif harus dibukukan pada usaha tahun berjalan, kecuali untuk lindung nilai tertentu yang memungkinkan laba atau rugi instrumen derivatif saling hapus dengan aset atau kewajiban yang dilindungi dalam laporan laba rugi konsolidasi. Setiap entitas diharuskan untuk melakukan dokumentasi, merancang dan menilai efektivitas atas transaksi yang diperlakukan sebagai akuntansi lindung nilai. Instrumen derivatif Perusahaan dan Anak perusahaan tidak dimaksudkan untuk tujuan spekulatif.
Every derivative instrument (including embedded derivatives) is recorded in the consolidated balance sheet as either asset or liability as measured at the fair value of each contract. Changes in derivative fair value are recognized in current earnings unless specific hedges allow derivative’s gains and losses to offset the related results on the hedged item in the consolidated statement of income. An entity must formally document, designate and assess the effectiveness of transactions that meet hedge accounting. The Company and Subsidiaries’ derivative instruments are not designated for speculative purposes.
Instrumen derivatif Perusahaan dan Anak perusahaan tidak memenuhi persyaratan sebagai akuntansi lindung nilai berdasarkan ketentuan PSAK No. 55, “Akuntansi Instrumen Keuangan dan Aktivitas Lindung Nilai”, oleh karena itu perubahan nilai wajar instrumen derivatif diakui segera dalam laporan rugi laba konsolidasi.
The Company and Subsidiaries’ derivative instruments do not qualify for hedge accounting under the specific rules in PSAK No. 55, “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities”, and, therefore the changes in the fair value of any derivative instruments are recognized immediately in the consolidated statements of income.
25
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) t.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t.
Penggunaan estimasi
Use of estimates
Penyajian laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi angka yang disajikan dalam laporan keuangan. Sehubungan adanya unsur ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, realisasi sebenarnya yang akan dilaporkan di masa mendatang mungkin akan didasarkan atas jumlah-jumlah yang berbeda dari estimasi tersebut.
3.
The preparation of consolidated financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to make estimations and assumptions that affect amounts reported therein. Due to the inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may be based on amounts that differ from those estimates.
3.
KAS DAN SETARA KAS 2010 Kas
Deposito berjangka Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mega Syariah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Dolar AS PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk
Jumlah
CASH AND CASH EQUIVALENTS 2009
1.631.717
Bank Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Standard Chartered Bank PT Bank Central Asia Tbk Lain-lain (di bawah Rp250 juta) Dolar AS PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Lain-lain (di bawah Rp250 juta)
ACCOUNTING
1.317.296
61.429.264
47.843.609
4.833.251
2.069.733
4.226.003 537.660 34.049 103.898
1.772.150 537.832 349.219 352.661
9.018.134 186.236
12.165.886 53.350
80.368.495
65.144.440
149.000.000 20.000.000
199.490.000 -
10.000.000
-
25.314.800
38.724.000 -
204.314.800
238.214.000
286.315.012
304.675.736
26
Cash on hand Cash in banks Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Standard Chartered Bank PT Bank Central Asia Tbk Others (under Rp250 million) US Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Others (under Rp250 million)
Time deposits Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mega Syariah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk US Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk
Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
3.
Suku bunga tahunan deposito berjangka untuk tahun 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
The annual interest rates on time deposits in 2010 and 2009 were as follows:
2010 Rupiah Dolar AS
2009
5,20% - 8,50% 1,25% - 2,00%
5,60% - 14,00% 1,50% - 4,00%
Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya, yang dicatat sebagai “Simpanan Jaminan” pada neraca konsolidasi tahun 2010 dan 2009, merupakan dana kas yang ditempatkan untuk menjamin pelunasan hutang petani Plasma sebagai berikut:
2009
Telaga Hikmah Mutiara Bunda Jaya
7.465.000 -
6.563.500 3.984.000
Telaga Hikmah Mutiara Bunda Jaya
Jumlah
7.465.000
10.547.500
Total
4.
PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA Piutang usaha merupakan piutang pelanggan domestik sehubungan penjualan minyak sawit dan inti sawit.
5.
Rupiah US Dollar
The restricted time deposits, which were recorded under “Guarantee Deposits” in the 2010 and 2009 consolidated balance sheets, mainly consist of cash placed to guarantee Plasma farmers’ loans which was as follow:
2010
4.
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
kepada dengan
TRADE RECEIVABLES - THIRD PARTIES Trade receivables represent receivables to domestic customers from sales of crude palm oil and palm kernel.
Seluruh piutang usaha akan jatuh tempo dalam waktu 30 hari.
All trade receivables will be due in 30 days.
Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang usaha dapat tertagih dan tidak diperlukan penyisihan piutang ragu-ragu atas saldo piutang usaha.
Management believes that all trade receivables are fully collectible and no provision for losses is necessary.
5.
PIUTANG LAIN-LAIN - PIHAK KETIGA 2010 Kontraktor Petani Plasma PT Siak Raya Timber Lain-lain Jumlah
OTHER RECEIVABLES - THIRD PARTIES 2009
7.470.512 1.645.541 4.868.169
1.088.111 603.680 89.065.200 13.436.933
Contractors Plasma participants PT Siak Raya Timber Others
13.984.222
104.193.924
Total
27
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
5.
PIUTANG LAIN-LAIN - PIHAK KETIGA (lanjutan)
OTHER
RECEIVABLES
-
THIRD
PARTIES
(continued)
6.
Pada tanggal 26 Februari 2009, Sampoerna Bio Fuels meminjamkan US$9.200.000 kepada PT Siak Raya Timber, pihak ketiga. Piutang ini disajikan sebagai bagian dari “Piutang Lain-lain“ pada neraca konsolidasi tanggal 30 September 2009.
On February 26, 2009, Sampoerna Bio Fuels lent US$9,200,000 to PT Siak Raya Timber, a third party. This receivable was presented as part of “Other receivables” in the consolidated balance sheet as of September 30, 2009.
Lain-lain per 30 September 2010 dan 2009 antara lain terdiri dari piutang koperasi, piutang bunga dan piutang kontrak forward.
Others per September 30, 2010 and 2009 inter alia represent cooperation receivables, interest receivables and forward contracts receivables.
Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang lain-lain dapat tertagih dan tidak diperlukan penyisihan piutang ragu-ragu atas saldo piutang lain-lain.
Management believes that all other receivables are fully collectible, and no provision for losses is necessary.
6.
PERSEDIAAN, BERSIH
INVENTORIES, NET
2010
2009
Produk kelapa sawit Pupuk, suku cadang, dan perlengkapan perawatan Kecambah (Catatan 20) Karet
124.624.818
104.625.222
101.907.364 7.985.468 266.976
79.559.894 10.679.414 136.629
Oil palm products Fertilizers, spare parts and maintenance supplies Germinated seeds (Note 20) Rubber slabs and clumps
Jumlah
234.784.626
195.001.159
Total
Pada tanggal 30 September 2010, Grup mengasuransikan persediaannya terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp320.788.257 dimana menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko yang dipertanggungkan.
As of September 30, 2010, all inventories were covered by insurance against losses from fire and other risks under blanket policies with insurance coverage totalling Rp320,788,257 which in management’s opinion, is adequate to cover possible losses from such risk.
Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh persediaan dapat digunakan dan tidak diperlukan penyisihan persediaan usang pada tanggal 30 September 2010.
Management believes that all inventories can be used and no provision for inventory obsolesence is necessary as of September 30, 2010.
28
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
7.
UANG MUKA (PEMBIAYAAN BANK) PROYEK PERKEBUNAN PLASMA, BERSIH
Uang muka perkebunan Plasma Saldo awal Penambahan: Biaya pengembangan Pengurangan: Pengalihan kepada petani Plasma melalui konversi Penerimaan pembayaran pinjaman dari Plasma
2010
2009
70.917.865
45.263.189
33.390.547
8.526.408
(21.800.000) -
Saldo akhir Pembiayaan bank Saldo awal Penambahan: Penerimaan dana konversi Plasma dari Bank Pengurangan: Konversi kepada Plasma
ADVANCES (BANK FINANCING) FOR PLASMA PLANTATIONS, NET
Bersih
(239.463)
82.508.412
53.550.134
4.301.309
6.684.157
21.800.000
1.771.791
Ending balance
-
Bank financing Beginning balance Addition: Proceed of Plasma conversion fund from Bank Deduction: Conversion to Plasma
4.301.309
8.455.948
Ending balance
78.207.103
45.094.186
Net
(21.800.000)
Saldo akhir
-
Advances for Plasma plantations Beginning balance Addition: Development cost Deductions: Transfer to Plasma participants through conversion Receipt of payment from Plasma participants
Uang muka perkebunan Plasma
Advances for Plasma plantations
Mutiara Bunda Jaya dan Telaga Hikmah mengembangkan masing-masing 1.218 hektar dan 3.128 hektar perkebunan kelapa sawit Plasma di sekitar lahan perkebunan Inti.
Mutiara Bunda Jaya and Telaga Hikmah developed 1,218 hectares and 3,128 hectares, respectively of Plasma oil palm plantations in the vicinity of the Inti plantation area.
Pembiayaan Bank
Bank Financing
PT Bank (“BRI”)
Rakyat
Indonesia
(Persero)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (“BRI”)
Tbk
Telaga Hikmah
Telaga Hikmah
Pada bulan April 2010, BRI memberikan pinjaman Plasma sebesar Rp21.800.000.
In April 2010, BRI agreed to grant the Plasma loan amounting to Rp21,800,000.
Sesuai dengan perjanjian pinjaman, Telaga Hikmah bertindak sebagai penjamin (“avalist”) sampai seluruh kewajiban petani Plasma kepada BRI dilunasi seluruhnya (Catatan 27a).
In accordance with the loan agreement, Telaga Hikmah acts as a guarantor (“avalist”) until all Plasma farmers’ liabilities to BRI are fully repaid (Note 27a).
29
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
8.
TANAMAN PERKEBUNAN Tanaman perkebunan tanaman menghasilkan menghasilkan. a.
dibedakan menjadi dan tanaman belum
Plantation assets are classified as mature and immature plantations. a.
Tanaman menghasilkan
2010
PLANTATION ASSETS
Saldo awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deduction
Saldo akhir/ Ending Balance
2010
Nilai perolehan Tanaman sawit Tanaman karet
668.702.334 1.022.560
71.667.968 -
-
740.370.302 1.022.560
At cost Oil palm plantations Rubber plantations
Jumlah
669.724.894
71.667.968
-
741.392.862
Total
Akumulasi amortisasi Tanaman sawit Tanaman karet
218.653.200 460.152
30.022.684 38.346
-
248.675.884 498.498
Accumulated amortization Oil palm plantations Rubber plantations
Jumlah
219.113.352
30.061.030
-
249.174.382
Total
Nilai buku bersih
450.611.542
492.218.480
Net book value
2009
Saldo awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deduction
Saldo akhir/ Ending Balance
2009
Nilai perolehan Tanaman sawit Tanaman karet
654.340.622 1.022.560
14.361.712 -
-
668.702.334 1.022.560
Jumlah
At cost Oil palm plantations Rubber plantations
655.363.182
14.361.712
-
669.724.894
Total
Akumulasi amortisasi Tanaman sawit Tanaman karet
177.249.622 409.024
30.499.038 38.346
-
207.748.660 447.370
Accumulated amortization Oil palm plantations Rubber plantations
Jumlah
177.658.646
30.537.384
-
208.196.030
Total
Nilai buku bersih
477.704.536
461.528.864
Net book value
Sungai Rangit memiliki tanaman kemitraan dengan nilai tercatat sebesar Rp30.646.108 dan Rp32.738.036 (1.809 hektar) pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Catatan 27b).
b.
Mature plantations
Sungai Rangit has partnership plantation with carrying value of Rp30,646,108 and Rp32,738,036 (1,809 hectares) as of September 30, 2010 and 2009, respectively (Note 27b). b.
Tanaman belum menghasilkan Tanaman belum menghasilkan merupakan akumulasi biaya yang terjadi di Grup sehubungan dengan pengembangan perkebunan kelapa sawit dan karet (perkebunan Inti), seperti pembersihan lahan, penanaman, pemupukan, dan kegiatankegiatan pemeliharaan lainnya sampai lahan perkebunan kelapa sawit dan karet tersebut sudah menghasilkan (Catatan 2f).
Immature plantations The immature plantations represent the accumulated costs incurred relating to the development of the Group’s oil palm and rubber plantations (Inti plantations) such as land clearing, planting, fertilizing and other maintenance activities until the oil palm and rubber areas are considered mature (Note 2f).
30
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
8.
TANAMAN PERKEBUNAN (lanjutan) b.
PLANTATION ASSETS (continued) b.
Tanaman belum menghasilkan (lanjutan) Mutasi tanaman belum menghasilkan adalah sebagai berikut:
The movement of immature plantations is as follows:
2010
2009
Saldo awal Biaya pengembangan Dialihkan ke tanaman menghasilkan (Catatan 8a)
355.850.727 168.151.423
256.664.173 77.119.296
(71.667.968)
(14.361.712)
Saldo akhir
452.334.182
319.421.757
Tanaman perkebunan tertentu Anak perusahaan digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank (Catatan 15). c.
Hutan tanaman pengembangan
industri
(sagu)
Beginning balance Development costs Transferred to mature plantations (Note 8a) Ending balance
Certain plantation assets in Subsidiary are pledged as collateral for bank loan facilities (Note 15). c.
dalam
Industrial plantations development stage
(sago)
under
Industrial plantations (sago) under development stage represent cost and expenses incurred in National Sago Prima for the development of industrial plantations such as planning, planting, forest cultivation, maintenance, and security costs.
Hutan tanaman industri (sagu) merupakan akumulasi biaya yang terjadi di National Sago Prima sehubungan dengan biaya perencanaan, penanaman, pemeliharaan, pembinaan, dan pengamanan.
9.
Immature plantations (continued)
9.
ASET TETAP
FIXED ASSETS
2010 Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Reklasifikasi/ Deductions Reclassifications
Nilai tercatat: Tanah Bangunan Prasarana Mesin dan peralatan Tangki penyimpanan Kendaraan dan alat-alat berat Peralatan kantor Aset dalam penyelesaian
81.638.236 160.819.177 45.184.079 389.021.870 10.839.347 94.277.281 24.628.750 135.869.848
8.878.292 1.541.323 418.948 4.184.972 29.027 13.484.258 4.420.103 64.129.805
(41.304) (92.600) (101.154) (1.741.253) (245.118) -
Jumlah
942.278.588
97.086.728
(2.221.429)
31
7.686.521 7.829.315 71.367.216 1.971.505 557.409 748.637 (90.160.603) -
Saldo akhir/ Ending balance 90.516.528 170.005.717 53.339.742 464.472.904 12.839.879 106.577.695 29.552.372 109.839.050
At cost: Land Buildings Infrastructures Machinery and equipments Storage tanks Vehicles and heavy equipments Office equipments Construction in progress
1.037.143.887
Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
9.
ASET TETAP (lanjutan)
FIXED ASSETS (continued)
2010 (lanjutan/continued) Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Reklasifikasi/ Deductions Reclassifications
Saldo akhir/ Ending balance
Akumulasi penyusutan: Bangunan Prasarana Mesin dan peralatan Tangki penyimpanan Kendaraan dan alat-alat berat Peralatan kantor
50.898.468 13.632.816 202.737.699 8.158.910 56.062.184 12.443.216
6.211.565 1.840.435 26.125.879 521.330 7.167.575 3.327.461
(26.835) (107.717) (1.582.228) (96.901)
-
57.083.198 15.473.251 228.755.861 8.680.240 61.647.531 15.673.776
Accumulated depreciation: Buildings Infrastructures Machinery and equipments Storage tanks Vehicles and heavy equipments Office equipments
Jumlah
343.933.293
45.194.245
(1.813.681)
-
387.313.857
Total
Nilai buku
598.345.295
649.830.030
Book value
7.442.177
7.442.177
Allowance for impairment of fixed assets
590.903.118
642.387.853
Net book value
Penyisihan penurunan nilai aset tetap Nilai buku bersih
2009 Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Reklasifikasi/ Deductions Reclassifications
Nilai tercatat: Tanah Bangunan Prasarana Mesin dan peralatan Tangki penyimpanan Kendaraan dan alat-alat berat Peralatan kantor Aset dalam penyelesaian
71.715.382 150.334.699 40.673.062 356.278.506 10.793.810 103.274.737 17.925.793 48.832.572
8.840.363 1.501.298 225.904 11.089.990 282.537 952.048 1.470.264 98.353.580
(246.658) (2.993) (237.000) (1.522.822) (279.041) -
Jumlah
799.828.561
122.715.984
(2.288.514)
Akumulasi penyusutan: Bangunan Prasarana Mesin dan peralatan Tangki penyimpanan Kendaraan dan alat-alat berat Peralatan kantor
43.123.965 11.472.227 177.486.249 7.875.325 57.870.215 8.662.043
5.791.442 1.608.509 20.033.021 497.979 7.742.664 2.672.654
Jumlah
306.490.024
38.346.269
Nilai buku
493.338.537
Penyisihan penurunan nilai aset tetap Nilai buku bersih
Saldo akhir/ Ending balance 80.555.745 156.148.388 42.393.287 387.508.662 10.839.347 104.369.938 27.468.772 110.971.892
At cost: Land Buildings Infrastructures Machinery and equipments Storage tanks Vehicles and heavy equipments Office equipments Construction in progress
-
920.256.031
Total
(69.755) (621.726) (95.781) (955.014) (95.366)
-
48.845.652 13.080.736 196.897.544 8.277.523 64.657.865 11.239.331
Accumulated depreciation: Buildings Infrastructures Machinery and equipments Storage tanks Vehicles and heavy equipments Office equipments
(1.837.642)
-
342.998.651
Total
577.257.380
Book value
7.442.177
7.442.177
Allowance for impairment of fixed assets
485.896.360
569.815.203
Net book value
32
4.559.049 1.494.321 20.143.159 1.665.975 8.351.756 (36.214.260)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
9.
ASET TETAP (lanjutan) Pada tanggal 30 September 2010, rincian persentase penyelesaian dan estimasi waktu penyelesaian untuk aset dalam penyelesaian adalah sebagai berikut: Persentase penyelesaian/ Percentage of completion Bangunan Prasarana Mesin dan peralatan Tangki penyimpanan Kendaraan dan alat-alat berat Peralatan kantor
90% 90% 85% 90% 90% 80%
FIXED ASSETS (continued) As of September 30, 2010, the details of percentage of completion and estimated time of completion for construction in progress were as follows:
Biaya/ Carrying value 42.255.839 16.612.612 40.530.487 151.116 4.104.823 6.184.173
Estimasi waktu penyelesaian/ Estimated time of completion Desember/December 2010 Buildings Desember/December 2010 Infrastructures Desember/December 2010 Machinery and equipments Desember/December 2010 Storage tanks November/November 2010Vehicles and heavy equipments Desember/December 2010 Office equipments
109.839.050
Pengurangan aset tetap merupakan penjualan dan penghapusan aset dengan rincian sebagai berikut:
Deductions in fixed assets represent the sales and write-off of fixed assets with details as follows:
2010 Nilai buku bersih Harga jual
2009
407.748 (326.974)
450.872 (29.219)
80.774
421.653
Rugi penghapusan aset tetap
Penyusutan aset tetap dan amortisasi tanaman menghasilkan pada tahun 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Net book value Selling price Loss on disposal of fixed assets
Depreciation of fixed assets and amortization of mature plantations in 2010 and 2009 were as follows:
2010
2009
Penyusutan aset tetap Amortisasi tanaman menghasilkan (Catatan 8a)
45.194.245
38.346.269
30.061.030
30.537.384
Depreciation of fixed assets Amortization of mature plantations (Note 8a)
Jumlah
75.255.275
68.883.653
Total
Aset tetap tertentu Anak perusahaan digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank (Catatan 15).
Certain Subsidiary’s fixed assets are pledged as collateral for bank loans facilities (Note 15).
Pada tanggal 30 September 2010, Grup mengasuransikan bangunan, mesin, alat-alat berat, kendaraan dan peralatan kantor atas risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp834.334.671 dan US$1.983.575 dimana menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko aset tetap tersebut.
As of September 30, 2010, buildings, machineries, heavy equipments, vehicles and office equipment were covered by insurance against losses from fire and other risks under blanket policies with insurance coverage totaling of Rp834,334,671 and US$1,983,575 which in the management’s opinion, is adequate to cover possible losses from such risk.
33
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. ADVANCE FOR INVESTMENT
10. UANG MUKA INVESTASI Sehubungan dengan akuisisi National Sago Prima (lihat catatan 1c), pada bulan Februari 2009, Sampoerna Bio Fuels, Anak perusahaan, telah memberikan pinjaman sebesar US$9.200.000 kepada Siak Raya Timber sebagai pemegang saham National Sago Prima.
In relation to the acquisition of National Sago Prima (see Note 1c), in February 2009, Sampoerna Bio Fuels, a Subsidiary, gave a loan of US$9,200,000 to Siak Raya Timber, the shareholder of National Sago Prima.
Sesuai dengan Perjanjian Akuisisi, sebagai bagian dari pengambilalihan 75,5% saham National Sago Prima di atas, Sampoerna Bio Fuels mengkonversi sebagian dari saldo piutang dari Siak Raya Timber tersebut di atas. Pada tanggal 13 April 2010, berdasarkan akta jual beli saham No. 53 dari Notaris Mala Mukti S.H., LL.M. Sampoerna Bio Fuels telah melakukan konversi piutang dari Siak Raya Timber menjadi setoran modal pada National Sago Prima. Selain itu, pada tanggal 19 Mei 2010, Sampoerna Bio Fuels melakukan tambahan setoran modal pada National Sago Prima. Dengan demikian, efektif sejak tanggal 27 Mei 2010, kepemilikan Sampoerna Bio Fuels pada National Sago Prima menjadi 91,85%.
Based on the Acquisition Agreement, as a part of the take over 75.5% ownership interest in National Sago Prima, Sampoerna Bio Fuels converted a part of the outstanding receivables from Siak Raya Timber. Based on Sales Purchase agreement under Notarial Deed Mala Mukti S.H., LL. M No. 53 dated April 13, 2010, Sampoerna Bio Fuels has converted receivable from Siak Raya Timber to share capital in National Sago Prima. Also, on May 19, 2010, Sampoerna Bio Fuels has made additional share capital to National Sago Prima. As a result, effective on May 27, 2010, the ownership of Sampoerna Bio Fuels to National Sago Prima become 91.85%.
11. TRADE PAYABLES - THIRD PARTIES
11. HUTANG USAHA - PIHAK KETIGA 2010
2009
Petani - Rupiah Pemasok Rupiah Dolar AS Dolar Singapura Euro Kontraktor - Rupiah
140.500.890
109.960.325
39.277.155 4.724.812
16.297.063 652.554 143.325 3.290 2.474.785
Jumlah
184.502.857
129.531.342
Hutang usaha pada petani merupakan hutang atas pembelian TBS dari para petani Plasma. Sedangkan hutang usaha pada pemasok sebagian besar merupakan hutang atas pembelian pupuk dan suku cadang.
Farmers - Rupiah Suppliers Rupiah US Dollar Singapore Dollar Euro Contractors - Rupiah Total
Trade payables to farmers represent payables for purchases of FFB from Plasma farmers, while trade payables to suppliers mostly represent payables from purchases of fertilizers and spare parts.
34
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. TRADE PAYABLES (continued)
11. HUTANG USAHA - PIHAK KETIGA (lanjutan) Analisa umur hutang dagang adalah sebagai berikut:
-
THIRD
PARTIES
An aging analysis of trade payables is as follows:
2010
2009
Jatuh tempo 1 - 30 hari Jatuh tempo 31 - 90 hari Jatuh tempo > 90 hari
166.346.527 17.669.836 486.494
126.224.801 3.088.305 218.236
Due within 1 - 30 days Due between 31 - 90 days Due after 90 days
Jumlah
184.502.857
129.531.342
Total
12. ADVANCES FROM CUSTOMERS
12. UANG MUKA PENJUALAN Uang muka penjualan merupakan uang muka yang diterima dari pelanggan domestik sehubungan dengan penjualan minyak kelapa sawit, inti sawit, dan kecambah.
Advances from customers represent advances received from domestic customers in relation to sales of crude palm oil, palm kernel and germinated seeds. 13. TAXATION
13. PERPAJAKAN a.
b.
Pajak di bayar di muka
a.
Prepaid taxes
2010
2009
Pajak Pertambahan Nilai - Masukan Pajak penghasilan - Pasal 22 Pajak penghasilan - Pasal 23 Pajak penghasilan - Pasal 25
13.145.489 95.697 659.491 18.565.643
4.620.088 9.847 194.738 34.755.992
Value Added Tax – In Income tax - article 22 Income tax - article 23 Income tax - article 25
Jumlah
32.466.320
39.580.665
Total
Hutang pajak
b.
Taxes payable
2010
2009
Pajak Pertambahan Nilai - Keluaran Pajak penghasilan - pasal 4 (2) Pajak penghasilan - pasal 15 Pajak penghasilan - pasal 21 Pajak penghasilan - pasal 23/26 Pajak penghasilan - pasal 25 Pajak penghasilan - pasal 29
2.151.334 71.252 15 1.759.382 1.689.997 12.100.316 23.889.339
3.241.801 1.577.711 275.520 11.638.610 31.309.716
Value Added Tax - Out Income tax - article 4 (2) Income tax - article 15 Employee income tax - article 21 Withholding income tax - article 23/26 Income tax - article 25 Corporate income tax - article 29
Jumlah
41.661.635
48.043.358
Total
35
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. TAXATION (continued)
13. PERPAJAKAN (lanjutan) c.
d.
Komponen beban penghasilan badan
(manfaat)
pajak
c.
Components of corporate income tax expense (benefit)
2010
2009
Tahun berjalan: Perusahaan Anak perusahaan
4.870.308 95.000.232
5.526.125 85.635.057
Sub-jumlah
99.870.540
91.161.182
Tangguhan: Perusahaan Anak perusahaan
(5.250.859)
26.009 (601.768)
Sub-jumlah
(5.250.859)
(575.759)
Jumlah
94.619.681
Pajak penghasilan badan
Current: The Company Subsidiaries Sub-total Deferred: The Company Subsidiaries Sub-total
90.585.423
d.
Rekonsiliasi antara laba konsolidasi sebelum beban pajak penghasilan badan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi konsolidasi dan taksiran laba kena pajak Perusahaan tahun berjalan adalah sebagai berikut:
Total
Corporate income tax The reconciliation between the consolidated income before corporate income tax expense as shown in the consolidated statements of income and the current estimated taxable income of the Company is as follows:
2010
2009
346.631.287
298.617.075
Laba Anak perusahaan sebelum beban pajak penghasilan badan
(324.528.755)
(230.611.823)
Laba Perusahaan sebelum beban pajak penghasilan badan
22.102.532
68.005.252
Beda tetap: Pendapatan dividen Pendapatan bunga Lain-lain
(1.135.487) (1.485.814)
(47.500.000) (9.555.836) 8.786.744
Permanent differences: Dividends income Interest income Others
Jumlah beda tetap
(2.621.301)
(48.269.092)
Total permanent differences
Taksiran laba kena pajak
19.481.231
19.736.160
Estimated taxable income
Beban pajak penghasilan
4.870.308
5.526.125
Corporate income tax expense
Laba konsolidasi sebelum beban pajak penghasilan badan
36
Consolidated income before corporate income tax expense Consolidated income from Subsidiaries before corporate income tax expense Income before Corporate income tax expense for the Company
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. TAXATION (continued)
13. PERPAJAKAN (lanjutan) e.
Tagihan pajak penghasilan
e. 2010
2009
Perusahaan Anak perusahaan
15.741.952 34.391.185
18.366.422 2.999.239
The Company Subsidiaries
Jumlah
50.133.137
21.365.661
Totals
Pada tahun 2009, Perusahaan telah menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar dan Surat Tagihan Pajak (STP) atas berbagai jenis pajak untuk tahun pajak 2007 sejumlah Rp79.932.682. Pada Juni 2010, Direktorat Jenderal Pajak telah menerbitkan berbagai jenis Surat Keputusan yang mengabulkan sebagian besar permohonan keberatan yang diajukan oleh Perusahaan, sehingga pajak kurang bayar Perusahaan telah berkurang menjadi sejumlah Rp12.097.714 (termasuk didalamnya STP) dan telah dilunasi oleh Perusahaan. Atas surat keputusan ini, Perusahaan telah mengajukan banding ke pengadilan pajak dan telah mengajukan permohonan pembatalan STP ke Direktorat Jenderal Pajak sebesar Rp11.108.114. f.
Claims for tax refund
In 2009, the Company received tax assessment letters and tax collection letters (Surat Tagihan Pajak (STP)) for underpayment of various taxes for fiscal year 2007 totalling Rp79,932,682. On June 2010, Directorate General of Taxation has issued Decision Letter to grant the Company’s objection letters of several assessment letters to be Rp12,097,714 (including STP). Those underpayments have been fully paid by the Company. Based on the Decision letter, the Company will appeal to tax court and has fill request to cancel those STP to Directorate General of Taxation amounting to Rp11,108,114.
Aset (kewajiban) pajak tangguhan
f. 2010
Aset pajak tangguhan Rugi pajak Bibitan Penyisihan imbalan kerja karyawan Aset tetap Lain-lain Aset pajak tangguhan - bersih
Deferred tax assets (liabilities)
2009
4.829.473 5.195.902
5.030.102
2.333.860 1.675.550 508.294
1.645.693 (65.497) 400.266
Deffered tax assets Tax loss Nursery Provision for employees’ service entitlements Fixed assets Others
14.543.079
7.010.564
Deferred tax assets - net
Kewajiban pajak tangguhan Penyisihan imbalan kerja karyawan Biaya masih harus dibayar Aset tetap Lain-lain
780.406 496.736 (5.910.729) (1.349.201)
286.858 (1.330.949) -
Deffered tax liabilities Provision for employees’ service entitlements Accrued expense Fixed assets Others
Kewajiban pajak tangguhan - bersih
(5.982.788)
(1.044.091)
Deferred tax liabilities - net
Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan dapat dipulihkan seluruhnya.
Management believes that the deferred tax assets can be fully realized.
37
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. ACCRUED EXPENSES
14. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 2010
2009
Beban karyawan Bunga Jasa profesional Lain-lain
11.701.469 595.583 320.000 2.152.673
10.931.224 785.600 1.366.494
Employee expenses Interest Professional fees Others
Jumlah
14.769.725
13.083.318
Total
15. BANK LOAN
15. HUTANG BANK 2010 Hutang bank jangka pendek PT Bank DBS Indonesia
Hutang bank jangka panjang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank DBS Indonesia Dikurangi: bagian jatuh tempo dalam satu tahun Bagian jangka panjang
2009
1.000.000
-
Short-term bank loan PT Bank DBS Indonesia
255.250.000 2.500.000
215.000.000 -
Long-term bank loan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank DBS Indonesia
32.500.000
18.750.000
225.250.000
196.250.000
Less: current portion Long-term portion
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”)
Sungai Rangit
Sungai Rangit
Sungai Rangit mendapat fasilitas kredit dari Mandiri dengan rincian sebagai berikut:
Sungai Rangit obtained loan facilities from Mandiri, with the following details:
a.
Fasilitas maksimal Rp215.000.000, digunakan untuk membayar hutang dari fasilitas kredit di BCA, yang akan dilunasi dalam lima tahun lima bulan terhitung sejak tanggal perjanjian kredit.
a.
Facility at the maximum credit amount of Rp215,000,000, to be used to repay the investment credit from BCA. The facility is repayable in five years and five months, starting from the loan agreement date.
b.
Fasilitas maksimal Rp85.000.000, digunakan untuk membiayai kebun dan pengeluaran modal serta kebutuhan lainnya, yang akan dilunasi dalam delapan tahun enam bulan terhitung sejak tanggal perjanjian kredit.
b.
Facility at the maximum credit amount of Rp85,000,000, to be used to expand the plantation activities and capital expenditure, which is repayable in eight years and six months, starting from the loan agreement date.
Tingkat bunga untuk pinjaman sebesar 10,5%-11% pada tahun 2010 dan 12% pada tahun 2009.
The above facilities bear interest at 10.5%-11% in 2010 and 12% in 2009.
Pinjaman di atas dijamin dengan Hak Guna Usaha dan Hak Guna Bangunan berikut tanaman, bangunan perumahan, bangunan pabrik dan mesin milik Sungai Rangit dan Perusahaan (Catatan 8b dan 9).
The facilities are collateralized by landrights and buildings, including plantation, buildings and machineries of Sungai Rangit and the Company (Notes 8b and 9).
38
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. BANK LOAN (continued)
15. HUTANG BANK (lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”) (lanjutan)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”) (continued)
Sungai Rangit (lanjutan)
Sungai Rangit (continued)
Pinjaman tersebut di atas mencakup persyaratan yang membatasi hak Sungai Rangit dan Perusahaan antara lain untuk memperoleh pinjaman atau memberikan pinjaman, melakukan penyertaan baru, bertindak sebagai penjamin, memindahtangankan agunan atau harta, mengubah anggaran dasar Perusahaan dan melakukan likuidasi, merger atau pengambilalihan, dan mengubah susunan pemegang saham perusahaan Sungai Rangit dan Perusahaan, mengajukan permohonan pailit dan melakukan pembayaran bunga atas pinjaman kepada pemegang saham atau perusahaan afiliasi. Pinjaman mengharuskan Sungai Rangit dan Perusahaan untuk memenuhi persyaratan rasio keuangan sebagaimana disebutkan dalam perjanjian. Pada tanggal 30 September 2010, Sungai Rangit dan Perusahaan telah memenuhi persyaratan rasio keuangan sebagaimana disebutkan dalam perjanjian.
The loan contains certain restrictions on Sungai Rangit and the Company such as, among others, obtaining new loan or give borrowing, enter into new investment, provide guarantee, transfer of collateral or the Company’s assets, change the Articles of Association, enter into a liquidation, merger or acquisition, change in the composition of Sungai Rangit and the Company’s shareholders, file bankruptcy, and pay interest to shareholder or affiliate companies. The loan required Sungai Rangit and the Company to fulfill certain financial ratio as mentioned in the agreements. As of September 30, 2010, Sungai Rangit and the Company has fulfilled these financial ratio as mentioned in the agreement.
PT Bank DBS Indonesia (“DBS”)
PT Bank DBS Indonesia (“DBS”)
Sampoerna Bio Fuels (“SBF”)
Sampoerna Bio Fuels (“SBF”)
SBF mendapat fasilitas kredit dari DBS dengan rincian sebagai berikut:
SBF obtained loan facilities from DBS, with the following details:
a.
Fasilitas pinjaman modal kerja maksimal Rp35.000.000, digunakan untuk membiayai pengeluaran modal Anak perusahaan (National Sago Prima), yang akan dilunasi dalam satu tahun sejak tanggal perjanjian.
a.
Facility of working capital loan at the maximum of Rp35,000,000, to be used to finance the Subsidiary (National Sago Prima) working capital requirement, which is repayable in one year from the agreement date.
b.
Fasilitas pinjaman investasi maksimal Rp115.000.000, digunakan untuk membiayai pengeluaran modal Anak perusahaan (National Sago Prima) untuk tahun 2010 sampai 2011 termasuk pembangunan infrastruktur, rehabilitasi dan penanaman kembali perkebunan sagu serta pengadaan kendaraan/peralatan dan pembangunan pabrik tepung sagu, yang akan dilunasi dalam delapan tahun sejak penandatanganan perjanjian termasuk delapan belas bulan masa tenggang.
b.
Facility of investment loan at the maximum of Rp115,000,000, to be used to finance the Subsidiary’s (National Sago Prima) capital expenditure requirement in 2010-2011 which includes the development of infrastucture, rehabilitation and replanting of sago plantation, vehicles/equipments and sago starch factory, which is repayable in eight years from the signing date including eighteen months of grace period.
39
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. BANK LOAN (continued)
15. HUTANG BANK (lanjutan) PT Bank DBS Indonesia (“DBS”) (lanjutan)
PT Bank DBS Indonesia (“DBS”) (continued)
Sampoerna Bio Fuels (“SBF”) (lanjutan)
Sampoerna Bio Fuels (“SBF”) (continued)
Tingkat bunga untuk pinjaman sebesar 11% per tahun yang dapat ditinjau kembali secara periodik.
The above facilities bear interest at 11% per annum which will be reviewed periodically.
Pinjaman di atas dijamin dengan jaminan korporasi yang diberikan oleh Perusahaan, perjanjian gadai seluruh saham milik SBF atas National Sago Prima (NSP), jaminan pengalihan hak atas rekening bank milik SBF dan NSP, jaminan kebendaan fidusia atas mesin-mesin milik NSP yang berkaitan dengan pabrik tepung sagu tahap pertama, persediaan serta atas tagihan/piutang milik NSP yang dibiayai oleh Bank dan pengalihan hasil tagihan asuransi atas mesin-mesin dan barang dagangan/persediaan milik NSP yang dijaminkan kepada bank.
The facilities are collateralized by corporate guarantee from Company, pledge of shares of SBF in National Sago Prima (NSP), assignment of current accounts of SBF and NSP in the bank, fiduciary assignment of NSP’s machinery in relation to first stage of sago starch factory, inventory and receivables and assignment of insurance proceed of NSP’s machinery and inventory pledged to the bank.
Pinjaman tersebut di atas mencakup persyaratan yang membatasi hak SBF antara lain mengubah susunan pemegang saham, mengubah jenis serta bentuk usaha, memindahtangankan agunan atau harta, menerima pinjaman atau kredit baru, mengajukan permohonan pailit, bertindak sebagai penjamin, melakukan pembayaran pinjaman kepada pemegang saham, dan membayar dividen kepada pemegang saham sampai tahun 2013. Pinjaman mengharuskan SBF untuk memenuhi persyaratan rasio keuangan sebagaimana disebutkan dalam perjanjian. Pada tanggal 30 September 2010, SBF telah memenuhi persyaratan rasio keuangan sebagaimana disebutkan dalam perjanjian.
The loan contains certain restrictions on SBF such as, among others, change in the composition of SBF’s shareholders, change in business, transfer of collateral or the SBF’s assets, obtain of new lending, file bankruptcy, provide guarantee, pay loan to shareholder and pay dividends to shareholder until 2013. The loan required SBF to fulfill certain financial ratio as mentioned in the agreements. As of September 30, 2010, SBF has fulfilled these financial ratio as mentioned in the agreement.
16. PROVISION FOR ENTITLEMENTS
16. PENYISIHAN IMBALAN KERJA KARYAWAN
Grup mencatat kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan berdasarkan hasil perhitungan aktuaria yang dilakukan oleh PT Sentra Jasa Aktuaria, aktuaris independen, dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit” dalam laporan tertanggal 3 Maret 2010. Asumsi utama yang digunakan untuk perhitungan aktuaris tersebut adalah sebagai berikut:
SERVICE
The Group recorded the provision for employees’ service entitlements based on the calculation performed by PT Sentra Jasa Aktuaria, an independent actuary, using the “Projected Unit Credit” method in report per March 3, 2010, with the following primary assumptions were as follows:
2010 Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat kematian Umur pensiun
EMPLOYEES’
2009
10% 9% TMI-99 55 tahun
40
13% 10% TMI-99 55 tahun
Discount rate Salary increment rate Mortality rate Retirement age
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. PROVISION FOR EMPLOYEES’ ENTITLEMENTS (continued)
16. PENYISIHAN IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan) Kewajiban imbalan kerja karyawan di neraca konsolidasi adalah sebagai berikut:
The amounts included in the consolidated balance sheets were as follows:
2010 Perusahaan Nilai kini kewajiban yang tidak didanai Laba aktuarial yang belum diakui Biaya jasa lalu yang belum diakui
SERVICE
2009 The Company Present value of unfunded obligation Unrecognized actuarial gain Unrecognized past service cost
1.129.726 302.041 -
1.042.922 (128.835)
Jumlah Anak perusahaan
1.431.767 12.904.051
914.087 7.095.162
Total Subsidiaries
Kewajiban bersih
14.335.818
8.009.249
Net liabilities
17. SHARE CAPITAL
17. MODAL SAHAM Komposisi kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: Jumlah saham/ Number of shares Pemegang saham Sampoerna Agri Resources Pte. Ltd. Masyarakat (masing-masing dengan kepemilikan dibawah 5%) Jumlah
The share capital ownership of the Company as of September 30, 2010 and 2009 were as follows:
Persentase Kepemilikan/ Percentage of ownership 2010
Modal ditempatkan dan disetor (Rupiah)/ Issued and paid up capital (Rupiah)
2010
2009
2009
2010
2009
Shareholders
1.267.217.500
1.267.217.500
67,05%
67,05%
253.443.500
253.443.500
Sampoerna Agri Resources Pte. Ltd.
622.782.500
622.782.500
32,95%
32,95%
124.556.500
124.556.500
Public (each below 5% ownership)
1.890.000.000
1.890.000.000
100,00%
100,00%
378.000.000
378.000.000
Total
Pada tanggal 11 Oktober 2008, Perusahaan memutuskan untuk membeli kembali saham berdasarkan ketentuan Peraturan BAPEPAM-LK No. XI.B.3, sebagaimana yang disampaikan oleh Perusahaan kepada otoritas pasar modal. Pembelian kembali saham ini akan dilaksanakan dalam waktu tiga bulan, mulai tanggal 13 Oktober 2008 sampai dengan 12 Januari 2009.
On October 11, 2008 the Company decided to buyback its shares based on BAPEPAM-LK Regulation No. XI.B.3, as notified by the Company to the capital market authority. The share buyback program would be exercised within three months, starting from October 13, 2008 until January 12, 2009.
Selama tahun 2008, Perusahaan telah membeli kembali sebanyak 75.567.500 saham, setara dengan 4%, dari modal saham ditempatkan dan disetor penuh, dengan jumlah pembelian sebesar Rp78.574.275.
During 2008, the Company has repurchased 75,567,500 shares, equivalent to 4%, of total issued and paid-up capital, with total purchase price of Rp78,574,275.
41
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. SHARE CAPITAL (continued)
17. MODAL SAHAM (lanjutan) Pada tanggal 6 April 2009, Perusahaan telah menjual kembali seluruh modal saham yang dibeli kembali sebanyak 75.567.500 saham, setara dengan 4% dari modal saham ditempatkan dan disetor penuh, dengan jumlah penjualan sebesar Rp99.749.100. Selisih lebih penerimaan dari penjualan modal saham yang dibeli kembali atas nilai perolehan sebesar Rp21.174.825, dicatat sebagai bagian dari akun “Tambahan Modal Disetor”.
As of April 6, 2009, the Company re-sold 75,567,500 shares, or equivalent to 4% of total issued and paid-up capital, for a total selling price of Rp99,749,100. The excess of proceeds from the re-sale of the treasury stock over the related acquisition cost amounting to Rp21,174,825 is accounted for as an addition to “Additional Paid-in Capital”.
18. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
18. TAMBAHAN MODAL DISETOR Perincian akun ini adalah sebagai berikut:
The details of this account are as follows:
Agio saham Biaya emisi saham Selisih antara nilai perolehan dari 75.567.500 saham yang diperoleh kembali dengan penerimaan dari penjualannya (Catatan 17)
987.289.000 (55.706.362)
Paid-in capital Initial public offering charges
21.174.825
Difference between total acquisition cost of 75,567,500 treasury stocks and proceeds from re-sale (Note 17)
Jumlah
952.757.463
Total
19. SALES
19. PENJUALAN Penjualan bersih konsolidasi berdasarkan jenis produksi adalah sebagai berikut:
Consolidated net sales by products were as follows:
2010
2009
Minyak sawit Inti sawit Kecambah Lain-lain
1.159.735.036 160.068.767 31.016.840 18.281.921
1.052.587.004 99.751.113 25.686.102 7.735.628
Crude Palm Oil Palm Kernel Germinated Seeds Others
Jumlah
1.369.102.564
1.185.759.847
Total
Pada tahun 2010 dan 2009, Grup melakukan penjualan kepada pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan konsolidasi adalah sebagai berikut:
In 2010 and 2009, the Group’s sales to customer that exceeds 10% of total consolidated sales were as follows:
Jumlah/ Total 2010
Persentase dari jumlah penjualan/ Percentage of total sales 2009
2010
2009
PT Sinar Alam Permai PT Sinar Jaya Inti Mulya PT Asianagro Agung Jaya
511.261.094 139.874.894 -
428.926.073 112.271.157
37% 10% -
36% 10%
PT Sinar Alam Permai PT Sinar Jaya Inti Mulya PT Asianagro Agung Jaya
Jumlah
651.135.988
541.197.230
47%
46%
Total
42
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. COST OF SALES
20. BEBAN POKOK PENJUALAN Beban pokok penjualan sebagai berikut:
konsolidasi
adalah
Consolidated cost of sales were as follows:
2010
2009
Beban penanaman dan pemeliharaan Beban panen Alokasi beban tak langsung Beban penyusutan dan amortisasi
111.976.252 52.775.065 23.720.981 43.561.996
83.881.735 43.185.079 18.717.605 42.611.682
Upkeep and cultivation costs Harvesting costs Allocation of indirect costs Depreciation and amortization
Beban produksi TBS Beban kontribusi kemitraan Saldo awal TBS Pembelian TBS - pihak ketiga
232.034.294 3.115.808 279.092 661.835.216
188.396.101 3.164.437 540.388 581.285.578
FFB production cost Partnership contribution expense Beginning balance of FFB FFB purchase - third parties
TBS tersedia Saldo akhir TBS
897.264.410 (3.654.672)
773.386.504 (4.126.735)
Pemakaian TBS untuk produksi Pemakaian TBS untuk produksi minyak kelapa sawit dan inti sawit Pemakaian TBS untuk produksi kecambah
893.609.738
769.259.769
(889.533.604)
(767.139.460)
(2.268.331)
(2.120.309)
Beban pokok penjualan - TBS Pemakaian TBS untuk produksi minyak kelapa sawit dan inti sawit Beban pengolahan: Minyak kelapa sawit dan inti sawit Alokasi beban tak langsung Beban pokok produksi Pemakaian inti sawit untuk produksi minyak inti sawit Barang jadi: Saldo awal minyak kelapa sawit dan inti sawit Saldo akhir minyak kelapa sawit dan inti sawit Beban pokok penjualan - minyak kelapa sawit dan inti sawit
1.807.803
-
889.533.604
767.139.460
27.939.288 32.961.103
23.348.937 25.149.602
950.433.995
815.637.999
FFB available Ending balance of FFB FFB consumed for production FFB consumed for production CPO and PK FFB consumed for production germinated seeds Cost of sales - FFB FFB consumed for production CPO and PK Manufacturing cost of: CPO and PK Allocation of indirect costs Costs of goods manufactured PK consumed for production crude palm kernel oil Finished goods: Beginning balance of CPO and PK Ending balance of CPO and PK
(7.009.533)
(5.727.580)
45.799.920
35.662.698
(124.624.818)
(98.796.740)
864.599.564
746.776.377
1.591.395 4.396.751
2.120.309 3.954.891
9.736.391
8.930.112
Saldo akhir kecambah (Catatan 6)
(7.985.468)
(10.679.414)
Beban pokok penjualan - kecambah
7.739.069
4.325.898
Cost of sales - germinated seeds
Beban pokok penjualan - produk inti sawit
10.168.762
-
Cost of sales palm kernel products
Beban pokok penjualan - lainnya
1.033.219
5.582.151
Cost of sales - others
885.348.417
756.684.426
Cost of sales
Pemakaian TBS untuk produksi - kecambah Beban pokok produksi kecambah Barang dalam proses: Saldo awal kecambah
Beban pokok penjualan
43
Cost of sales crude palm oil and palm kernel FFB consumed for production germinated seeds Manufacturing cost of germinated seeds Work in process: Beginning balance of germinated seeds Ending balance of germinated seeds (Note 6)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. COST OF SALES (continued)
20. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan) Tidak ada pembelian kepada satu pemasok yang melebihi 10% dari jumlah pembelian konsolidasi selama tahun 2010 dan 2009.
There is no purchase from one supplier which exceeds 10% of total consolidated purchases in 2010 and 2009. 21. OPERATING EXPENSES
21. BEBAN USAHA Beban usaha konsolidasi adalah sebagai berikut:
Gaji, upah, dan kompensasi karyawan Jasa profesional Pemasaran Perjalanan dinas Pajak, lisensi, dan perizinan Sewa (Catatan 23c) Pajak ekspor Penyusutan dan amortisasi Penelitian dan pengembangan Lain-lain Jumlah
Consolidated operating expenses were as follows:
2010
2009
74.127.866 10.187.866 7.590.417 7.248.317 5.117.280 3.492.241 2.410.826 1.543.620 1.007.377 5.640.619
63.644.478 3.213.401 6.592.352 5.367.887 4.018.247 1.798.147 2.320.941 2.688.848 5.339.381
Salaries, wages and employees’ compensation Professional fees Marketing Traveling and transportation Taxes, licenses and permits Rental (Note 23c) Export tax Depreciation and amortization Research and development Others
118.366.429
94.983.682
Total
22. INTEREST INCOME
22. PENDAPATAN BUNGA 2010
2009
Deposito berjangka Giro
7.364.427 1.155.524
16.917.477 2.988.561
Time deposit Current accounts
Jumlah
8.519.951
19.906.038
Total
23. SALDO DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA a.
DENGAN
23. RELATED PARTIES TRANSACTIONS
PIHAK
Saldo piutang lain-lain dengan pihak hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
Sampoerna Bio Energi Persentase terhadap jumlah aset konsolidasi
a.
BALANCES
AND
The balance of other receivables from related parties are as follows:
2010
2009
13.237.468
14.360.379
Sampoerna Bio Energi
0,52%
0,66%
Percentage to consolidated total asset
Perusahaan mempunyai Exchangeable Loan kepada Sampoerna Bio Energi yang memberikan hak kepada Perusahaan untuk mengambil alih semua saham Sampoerna Bio Energi yang mencerminkan kepemilikan sebesar 5% (2009: 6,4%) pada Sungai Rangit (2009: Palma Agro) (Catatan 1c). Exchangeable Loan ini dicatat sebagai bagian dari “Piutang lain-lain” pada neraca konsolidasi tanggal 30 September 2010 dan 2009.
The Company has outstanding Exchangeable loan to Sampoerna Bio Energi, which entitles the Company to obtain all Sampoerna Bio Energi’s shares, which represented 5% (2009: 6.4%) share ownership in Sungai Rangit (2009: Palma Agro) (Note 1c). This Exchangeable loan was presented as part of “Other receivables” in the consolidated balance sheets as of September 30, 2010 and 2009.
44
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) b.
23. RELATED PARTIES BALANCES TRANSACTIONS (continued)
PIHAK
Saldo hutang lain-lain dengan pihak hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
b.
2010 Yayasan Putera Sampoerna PT Selapan Permai Lestari Lainnya Jumlah
The balance of other payables to related parties are as follows:
2009
7.292.370 6.100.000 71.382
8.700.000 6.100.000 77.448
Putera Sampoerna Foundation PT Selapan Permai Lestari Others
13.463.752
14.877.448
Total
2,29%
3,13%
Percentage to consolidated total liabilities
Persentase terhadap jumlah hutang konsolidasi
c.
AND
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 18 Juni 2009, para pemegang saham menyetujui pemberian sumbangan bagi perbaikan pendidikan nasional yang akan disalurkan melalui program di Yayasan Putera Sampoerna (PSF) sebesar Rp8.700.000 atau 2% dari laba bersih tahun 2008.
Based on the Annual Shareholders’ General Meeting dated June 18, 2009, the shareholders approved a donation amounting to Rp8,700,000 or 2% from the 2008 net income to improve national education which will be channelled through educational programs of Putera Sampoerna Foundation (PSF).
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 9 Juni 2010, para pemegang saham menyetujui pemberian sumbangan bagi perbaikan pendidikan nasional yang akan disalurkan melalui program di PSF sebesar Rp5.635.000 atau 2% dari laba bersih tahun 2009.
Based on the Annual Shareholders’ General Meeting dated June 9, 2010, the shareholders approved a donation amounting to Rp5,635,000 or 2% from the 2009 net income to improve national education which will be channelled through educational programs of PSF.
Pembayaran ke PSF dilakukan secara periodik sesuai dengan progres penyaluran sumbangan serta program tersebut oleh PSF kepada penerima program.
Payment to PSF was made periodically in accordance with the progress of donation and program from PSF to the recepients of the program.
Transaksi usaha dengan pihak hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
c.
2010 Sewa gedung: PT Buana Sakti Persentase terhadap jumlah beban usaha konsolidasi
Significant operating transactions with related parties are as follow:
2009
1.860.829
518.364
Building rental: PT Buana Sakti
1,57%
0,55%
Percentage to consolidated operating expenses
45
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) c.
23. RELATED PARTIES BALANCES TRANSACTIONS (continued)
PIHAK
Transaksi usaha dengan pihak hubungan istimewa adalah sebagai berikut: (lanjutan)
c.
AND
Significant operating transactions with related parties are as follow: (continued)
Perusahaan mengadakan perjanjian sewa dengan PT Buana Sakti, pihak hubungan istimewa, untuk menyewa ruang kantor dengan periode sewa dimulai pada tanggal 1 Agustus 2007 dan telah berakhir pada tanggal 31 Desember 2009. Perusahaan telah mengadakan perjanjian sewa baru dengan PT Buana Sakti tersebut untuk periode sewa dimulai 1 Januari 2010 sampai 31 Maret 2010. Pada tahun 2010, Perusahaan, Sungai Rangit dan National Sago Prima, Anak perusahaan, masing-masing mengadakan perjanjian sewa baru dengan PT Buana Sakti dengan periode sewa dimulai pada tanggal 1 April 2010 sampai 31 Desember 2013.
The Company entered into a rental agreement with PT Buana Sakti, a related party, to rent office for period started from August 1, 2007 and has been expired on December 31, 2009. The Company has entered into a new rental agreement with PT Buana Sakti for period started from January 1, 2010 to March 31, 2010. In 2010, the Company, Sungai Rangit and National Sago Prima, Subsidiaries, each entered into a new rental agreements with PT Buana Sakti for period started from April 1, 2010 to December 31, 2013.
Pihak-pihak di atas merupakan pihak hubungan istimewa bagi Perusahaan dan/atau Anak-anak perusahaan berdasarkan kesamaan dalam kepemilikan dan/atau manajemen.
The above mentioned entities were considered related parties to the Company and/or its Subsidiaries in view of common ownership and/or management. 24. MINORITY INTERESTS
24. HAK MINORITAS Hak minoritas atas aset bersih Anak perusahaan adalah sebagai berikut:
Minority interests in net assets of Subsidiaries were as follows:
2010
2009
Sungai Rangit National Sago Prima Telaga Hikmah Aek Tarum Mutiara Bunda Jaya Binasawit Makmur Gunung Tua Abadi Sampoerna Bio Fuels
17.938.550 4.900.000 1.975.183 1.891.975 1.500.715 806.970 299.258 11.788
16.320.776 1.511.937 1.623.793 1.642.749 760.288 230.029 11.788
Sungai Rangit National Sago Prima Telaga Hikmah Aek Tarum Mutiara Bunda Jaya Binasawit Makmur Gunung Tua Abadi Sampoerna Bio Fuels
Jumlah
29.324.439
22.101.360
Total
Hak minoritas atas laba bersih Anak perusahaan sebesar Rp3.173.876 dan Rp3.904.654 masingmasing pada periode 2010 dan 2009.
Minority interests in net income of Subsidiaries amounting Rp3,173,876 and Rp3,904,654 in 2010 and 2009, respectively.
46
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. STATUTORY RESERVE
25. CADANGAN WAJIB Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diadakan pada tanggal 14 Maret 2008, Perusahaan telah membuat penyisihan untuk cadangan wajib sebesar Rp10.994.710. Cadangan ini dibuat sesuai dengan Undang-undang No. 40/2007 mengenai Perseroan Terbatas yang diberlakukan sejak bulan Agustus 2007, yang mengharuskan perusahaan Indonesia untuk membuat penyisihan cadangan paling sedikit sebesar 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor. Undang-undang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk mencapai cadangan wajib minimum tersebut.
Based on the Extraordinary Shareholders’ Meeting dated March 14, 2008, the Company has set up a statutory reserve amounting Rp10,994,710. The statutory reserve is in accordance with Indonesian Corporate Law No. 40/2007 introduced in August 2007 which requires companies to set up a reserve reaching to a minimum 20% of the Company’s issued share capital. There is no set period of time over which this amount should be accumulated.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 27 Juni 2008, para pemegang saham kembali menyetujui untuk meningkatkan cadangan wajib sebesar Rp3.000.000 yang diambil dari laba ditahan.
Based on the Annual Shareholders’ General Meeting dated June 27, 2008, the shareholders approved to appropriate Rp3,000,000 of its retained earnings as statutory reserve.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 18 Juni 2009, para pemegang saham kembali menyetujui untuk meningkatkan cadangan wajib sebesar Rp6.000.000 yang diambil dari laba ditahan.
Based on the Annual Shareholders’ General Meeting dated June 18, 2009, the shareholders approved to appropriate Rp6,000,000 of its retained earnings as statutory reserve.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 9 Juni 2010, para pemegang saham kembali menyetujui untuk meningkatkan cadangan wajib sebesar Rp4.000.000 yang diambil dari laba ditahan.
Based on the Annual Shareholders’ General Meeting dated June 9, 2010, the shareholders approved to appropriate Rp4,000,000 of its retained earnings as statutory reserve.
26. DIVIDENDS
26. DIVIDEN Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 18 Juni 2009, dividen yang dibagikan dari saldo laba per 31 Desember 2008 adalah Rp90 (jumlah penuh) per saham sehingga jumlah dividen adalah Rp170.100.000, yang telah dibayar pada tanggal 29 Juli 2009.
Based on the Annual Shareholders’ Meeting dated June 18, 2009, dividend distribution in respect of retained earnings per December 31, 2008 was Rp90 (full amount) per share amounting to a total dividend of Rp170,100,000, which was paid on July 29, 2009.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 9 Juni 2010, dividen yang dibagikan dari saldo laba per 31 Desember 2009 adalah Rp45 (jumlah penuh) per saham sehingga jumlah dividen adalah Rp85.050.000, yang telah dibayar pada tanggal 16 Juli 2010.
Based on the Annual Shareholders’ Meeting dated June 9, 2010, dividend distribution in respect of retained earnings per December 31, 2009 was Rp45 (full amount) per share amounting to a total dividend of Rp85,050,000, which was paid on July 16, 2010.
47
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27. PERJANJIAN, IKATAN KONTINJENSI PENTING a.
DAN
27. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
KEWAJIBAN
a.
Sesuai perjanjian dengan BRI, Telaga Hikmah diminta untuk bertindak sebagai penjamin hutang plasma sampai seluruh hutang plasma dilunasi. Setelah pengalihan kebun Plasma kepada petani Plasma dilakukan, maka jaminan hutang petani Plasma sehubungan dengan perjanjian hutang Telaga Hikmah dengan BRI adalah berupa sertifikat tanah yang bersangkutan. Pembayaran pinjaman Plasma tersebut dilakukan dengan cara memotong hasil yang diterima petani atas penjualan TBS yang diproduksi dari lahan petani Plasma. Telaga Hikmah akan membeli semua TBS hasil produksi Plasma sampai seluruh hutang Plasma terbayar.
Under the loan agreement with BRI, Telaga Hikmah is required to act as guarantor for the Plasma loans until the Plasma loans is repaid in full. After all the Plasma areas are converted and turned over to smallholders, the collateral for the Plasma loan under the Telaga Hikmah’s loan agreements with BRI shall be the related landright certificates of the Plasma participants. Repayments are to be made out of a portion of the proceeds from the sale of FFB produced from the farmers’ Plasma areas. Telaga Hikmah is required to purchase all Plasma FFB production until all of the Plasma loans have been settled.
Pada tanggal 30 September 2010, Telaga Hikmah memberikan jaminan deposito kepada BRI senilai Rp7.465.000 untuk menjamin hutang petani Plasma kepada BRI (Catatan 3).
As of September 30, 2010, Telaga Hikmah placed deposit to BRI amounting to Rp7,465,000, to guarantee the outstanding loans of their Plasma participants to BRI (Note 3).
Pada tanggal 30 September 2010, sisa hutang petani Plasma kepada BRI adalah sebesar Rp53.057.715.
As of September 30, 2010, total the amount of Plasma loan to BRI amounted to Rp53,057,715.
b.
Sungai Rangit memiliki perjanjian dengan petani setempat untuk mengembangkan Tanaman Kemitraan yang didanai oleh Sungai Rangit (Catatan 8a). Semua biaya yang timbul sampai dengan tanaman telah menghasilkan dikapitalisasi. Selama sebelas tahun sejak tanaman telah menghasilkan, Sungai Rangit berkewajiban untuk mengelola tanaman tersebut, membeli 15% hasil panen yang dikontribusikan kepada petani dengan harga yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia. Tanaman kemitraan akan diserahkan kepada petani setempat setelah tahun kesebelas sejak tanaman dinyatakan sudah menghasilkan.
c.
Untuk menghindari dampak dari fluktuasi nilai tukar mata uang yang mungkin terjadi dalam operasional Perusahaan, pada tahun 2010, Perusahaan menandatangani beberapa kontrak forward jangka pendek mata uang Dolar AS ke Rupiah dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Laba yang belum terealisasi terkait dengan transaksi kontrak forward per 30 September 2010 sebesar Rp204.740 dan disajikan sebagai bagian dari “Piutang Lainlain – Pihak Ketiga” dalam neraca konsolidasi tahun 2010.
b.
c.
48
Sungai Rangit has an agreement to develop Partnership Plantation (“Tanaman Kemitraan”) with local farmers whereas financed by Sungai Rangit (Note 8a). All the development cost which incurred until the plantation is matured will be capitalized. For eleven years since the plantation is mature, Sungai Rangit has an obligation to manage the plantation, to buy 15% of sales proceeds are contributed to farmers with agreed purchase price by Indonesian Government. Partnership plantation will be transferred to farmers after the eleventh year since the plantation is considered mature. To manage the adverse effects of the exchange rate fluctuations on the Company’s operation, in 2010, the Company entered into several short term US Dollar to Rupiah currency forward contracts with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. The unrealized gain from the forward contract transactions as of September 30, 2010 amounted to Rp204,740 and is presented as part of “Other Receivables – Third Parties” in 2010 consolidated balance sheet.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
27. PERJANJIAN, IKATAN DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI PENTING (lanjutan)
27. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
d.
Perusahaan mendapat fasilitas kredit dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”) dengan rincian sebagai berikut: • Fasilitas pinjaman modal kerja sebesar Rp100.000.000 akan berakhir pada tanggal 28 Mei 2011. Pinjaman dikenakan suku bunga 11% per tahun yang akan dievaluasi secara triwulan. Pada tanggal 30 September 2010, tidak ada fasilitas yang digunakan. • Fasilitas kredit investasi sebesar Rp170.000.000, digunakan untuk perluasan kebun kelapa sawit yang akan dilunasi dalam delapan tahun terhitung sejak tanggal perjanjian kredit. Pada tanggal 30 September 2010, tidak ada fasilitas yang digunakan.
d.
The Company obtained credit loan facilities from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”), with the following details: • Working capital loan facility of Rp100,000,000 will due on May 28, 2011. The loan bears interest rate at 11% per annum which shall be reviewed quarterly. As of September 30, 2010, there was no facility drawdown. •
Investment credit facility at amounting to Rp170,000,000 for plantation expansion is repayable in eight years starting from the loan agreement date. As of September 30, 2010, there was no facility drawdown.
28. SEGMENT INFORMATION
28. INFORMASI SEGMEN
Primary segment information Details of business segment of the Group are as follows:
Informasi segmen primer Rincian segmen bisnis Grup adalah sebagai berikut:
2010
Minyak kelapa sawit dan inti sawit/ CPO and PK
Penjualan Beban pokok penjualan
1.333.639.833 (1.134.457.075)
Hasil segmen
199.182.758
Lain-lain/ Others 35.462.731 (8.772.289) 26.690.442
Jumlah/ Total 1.369.102.564 (1.143.229.364) 225.873.200
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasi/ Consolidated
257.880.947
1.369.102.564 (885.348.417)
(257.880.947)
483.754.147
Beban usaha yang belum dialokasikan
(118.366.429)
Laba usaha Pendapatan bunga Laba selisih kurs, bersih
365.387.718 8.519.951 512.248
Beban bunga dan keuangan lainnya Amortisasi goodwill Lain-lain, bersih Beban pajak penghasilan badan, bersih Hak minoritas atas laba bersih Anak perusahaan
(20.877.306) (1.505.055) (5.406.269) (94.619.681) (3.173.876)
Laba bersih
Aset segmen Hutang segmen Informasi lainnya: Pengeluaran modal
3.583.853.033 611.139.787
250.951.064 68.666.964
3.834.804.097 679.806.751
249.793.340
13.014.436
262.807.776
49
(1.286.943.738) (90.639.152)
-
2010 Sales Cost of sales Segment result Unallocated operating expense
Operating income Interest income Foreign exchange gain, net Interest expense and other financing charges Goodwill amortization Others, net Corporate income tax expenses, net Minority interest in net income of Subsidiaries
248.837.730
Net income
2.547.860.359 589.167.599
Segment assets Segment liabilities
262.807.776
Other information: Capital expenditure
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28. SEGMENT INFORMATION (continued)
28. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) Informasi segmen primer (lanjutan) Rincian segmen bisnis Grup adalah sebagai berikut: (lanjutan)
2009 Penjualan Beban pokok penjualan
Minyak kelapa sawit dan inti sawit/ CPO and PK
Lain-lain/ Others
1.411.724.158 (954.056.749)
70.378.826 (91.993.193)
457.667.409
(21.614.367)
Hasil segmen
Primary segment information (continued) Details of business segment of the Group are as follows: (continued)
Jumlah/ Total 1.482.102.984 (1.046.049.942) 436.053.042
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasi/ Consolidated
(296.343.137) 289.365.516
1.185.759.847 (756.684.426)
(6.977.621)
2009 Sales Cost of sales
429.075.421
Segment result
Beban usaha yang belum dialokasikan
(94.983.682)
Unallocated operating expense
Laba usaha Pendapatan bunga Rugi selisih kurs, bersih
334.091.739 19.906.038 (12.463.904)
Beban bunga dan keuangan lainnya Amortisasi goodwill Lain-lain, bersih Beban pajak penghasilan badan, bersih Hak minoritas atas laba bersih Anak perusahaan
(21.178.653) (1.390.179) (20.347.966)
Operating income Interest income Foreign exchange loss, net Interest expense and other financing charges Goodwill amortization Others, net Corporate income tax expenses, net Minority interest in net income of Subsidiaries
(90.585.423) (3.904.654)
Laba bersih
Aset segmen Hutang segmen Informasi lainnya: Pengeluaran modal
3.026.594.745 441.793.144
176.147.256 89.027.616
3.202.742.001 530.820.760
195.637.749
1.523.750
197.161.499
Informasi segmen sekunder Rincian segmen Grup berdasarkan geografi adalah sebagai berikut:
2010 Penjualan Aset segmen Pengeluaran modal
2009 Penjualan Aset segmen Pengeluaran modal
Sumatera 1.437.159.466 2.750.122.757 125.013.745
Sumatera 1.283.147.671 2.396.228.428 162.835.981
Kalimantan 202.140.403 922.591.532 128.736.979
Kalimantan 198.955.313 706.491.080 34.232.918
(1.017.294.159) (55.012.464)
-
204.126.998
Net income
2.185.447.842 475.808.296
Segment assets Segment liabilities
197.161.499
Other information: Capital expenditure
Secondary segment information Details of geographical segment of the Group are as follows:
Lain-lain/ Others 162.089.818 10.051.546 Lain-lain/ Others 100.022.493 92.600
50
Jumlah/ Total
Eliminasi/ Elimination
1.639.299.869 3.834.804.107 263.802.270
(270.197.305) (1.286.943.748) (994.494)
Jumlah/ Total
Eliminasi/ Elimination
1.482.102.984 3.202.742.001 197.161.499
(296.343.137) (1.017.294.159) -
Konsolidasi/ Consolidated
2010
1.369.102.564 Sales 2.547.860.359 Segment assets 262.807.776 Capital expenditure Konsolidasi/ Consolidated
2009
1.185.759.847 Sales 2.185.447.842 Segment assets 197.161.499 Capital expenditure
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
29. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI
29. DIFFERENCE ARISING FROM RESTRUCTURING TRANSACTIONS AMONG ENTITIES UNDER COMMON CONTROL
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali pada tanggal 30 September 2009 berasal dari akuisisi Perusahaan atas 100% kepemilikan pada Palma Agro yang sebelumnya dimiliki oleh entitas-entitas sepengendali.
Difference arising from Restructuring Transactions among Entities Under Common Control as of September 30, 2009 is arising from the Company’s acquisition on 100% ownership interest in Palma Agro from entities under common control.
Pada tanggal 27 Maret 2009, Palma Agro telah mengalihkan saham yang dimilikinya di Sungai Rangit, yang mewakili 93,6% saham yang telah dikeluarkan oleh Sungai Rangit, ke Perusahaan, sebagai akibat dari likuidasi Palma Agro (Catatan 1c). Selisih antara nilai yang dialihkan dengan kepemilikan Perusahaan atas aset bersih dari Sungai Rangit mengurangi nilai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” sebesar Rp4.677.014 yang disajikan sebagai komponen ekuitas pada neraca konsolidasi.
On March 27, 2009, Palma Agro has transferred its ownership in Sungai Rangit, representing 93.6% shares of Sungai Rangit, to the Company, as a result of liquidation of Palma Agro (Note 1c).The difference between the transferred amount and the Company’s interest in the net assets of Sungai Rangit deducted the amount of “Difference arising from Restructuring Transactions among Entities Under Common Control” by Rp4,677,014, under shareholders’ equity in consolidated balance sheets.
Pada tanggal 27 Maret 2009, Perusahaan menukarkan sebagian Exchangeable Loan sebesar US$413.961 dengan 1,4% saham yang dimiliki oleh PT Sampoerna Bio Energi di Sungai Rangit (Catatan 1c). Selisih sebesar Rp231.490 antara nilai Exchangeable Loan yang ditukarkan oleh Perusahaan sebesar Rp4.758.482 dengan kepemilikan Perusahaan atas aktiva bersih dari Sungai Rangit sebesar Rp4.526.992 dibukukan sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” yang disajikan sebagai komponen ekuitas pada neraca konsolidasi.
On March 27, 2009, the Company converted partial of the Exchangeable Loan amounting US$413,961 into 1.4% shares in Sungai Rangit owned by PT Sampoerna Bio Energi (Note 1c). The difference amounting to Rp231,490 between the converted Exchangeable Loan made by the Company of Rp4,758,482 and the Company’s interest in the net assets of Sungai Rangit of Rp4,526,992 was recognized as “Difference arising from Restructuring Transactions of Entities Under Common Control”, under shareholders’ equity in consolidated balance sheets. 30. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
30. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING 2010 Mata Uang Asing/ Foreign Currency Aset Kas dan setara kas Dolar AS Piutang lain-lain pihak hubungan istimewa Dolar AS Piutang lain-lain pihak ketiga Dolar AS Jumlah
2009 Mata Uang Asing/ Foreign Currency
Ekuivalen/ Equivalent in Rp
Ekuivalen/ Equivalent in Rp
89.065.200
Assets Cash and cash equivalents US Dollar Other receivables related parties US Dollar Other receivables third parties US Dollar
154.368.815
Total
US$ 3.868.128
34.519.170
US$ 5.262.187
50.943.236
US$ 1.483.356
13.237.468
US$ 1.483.356
14.360.379
-
US$ 9.200.000
-
47.756.638
51
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
30. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
30. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (continued)
2010 Mata Uang Asing/ Foreign Currency Kewajiban Hutang usahapihak ketiga Dolar AS Dolar Singapura Euro Hutang lain-lain pihak hubungan istimewa Dolar AS Hutang lain-lain pihak ketiga Dolar AS Jumlah Aset/(Kewajiban) moneter bersih
2009 Mata Uang Asing/ Foreign Currency
Ekuivalen/ Equivalent in Rp
Ekuivalen/ Equivalent in Rp
-
-
US$ SGD EUR
67.406 20.951 232
652.554 143.325 3.290
US$
8.000
71.392
US$
8.000
77.448
US$
252.632
2.254.492
-
-
Liabilities Trade payablesthird parties US Dollar Singapore Dollar Euro Other payables related parties US Dollar Other payables third parties US Dollar
2.325.884
876.617
Total
45.430.754
153.492.198
Net monetary asset/(liabilities)
Jika nilai tukar mata uang asing pada tanggal laporan ini digunakan untuk menyajikan kembali aset dan kewajiban dalam mata uang asing Grup, aset bersih dalam mata uang asing akan naik sebesar Rp20.363.
If the foreign exchange rates prevailing at the date of this report been used to restate the Group’s foreign currency denominated assets and liabilities, the net foreign currency denominated asset would have increased by about Rp20,363.
31. PENYUSUNAN DAN PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
31. PREPARATION AND COMPLETION OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab terhadap penyajian laporan keuangan konsolidasi yang telah diselesaikan pada tanggal 29 Oktober 2010.
The management of the Company is responsible for the preparation of the consolidated financial statements that were completed on October 29, 2010.
52