AND SUBSIDIARIES

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES Laporan Keuangan Konsolidasi (Tidak Diaudit)/ Consolidated Financial Statements (Unaudited) Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal / For Three Months Period Ended 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 / March 31, 2012 and December 31, 2011 (Mata Uang Indonesia) / (Indonesian Currency)

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES Laporan Keuangan Konsolidasi

Consolidated Financial Statements

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011

For Three Months Period Ended March 31, 2012 and December 31, 2011

Daftar Isi / Table of Contents

Halaman / Pages

Neraca Konsolidasi

2-4

Consollidated Balance Sheets

Laporan Laba Rugi Konsolidasi

5

Consolidated Statements of Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi

6

Consolidated Statements of Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasi

7

Consolidated Statements of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi

8 - 51

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

1

Notes to Consolidated Financial Statements

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.


PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK NERACA KONSOLIDASI

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS

31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011

March 31, 2012 and December 31, 2011

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

ASET LANCAR

CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan penurunan nilai sebesar Rp 3.373.284.828 per 31 Maret 2012 dan Rp 3.373.284.828 per 31 Desember 2011 Pihak berelasi Piutang lain-lain Persediaan Biaya dibayar dimuka Aset lancar lain-lain

7,349,615,085

2d,3 2e,4

33,538,421,925

113,325,051,465 94,392,184 12,860,172,362 31,206,476,761 5,050,093,008 4,620,078,809

4 4 2e,5 6 2g,7 2h,8

100,203,801,143 757,500 14,732,044,316 25,269,370,785 4,397,802,008 6,991,039,450

Cash and cash equivalents Trade receivables Third parties - net of impainment allowance of Rp 3.373.284.828 as of March 31, 2012 and Rp 3.373.284.828 as of December 31, 2011 Related parties Other receivables Inventories Prepaid expenses Other current assets

Jumlah Aset Lancar

174,505,879,675

185,133,237,127

Total Current Assets NON-CURRENT ASSETS

ASET TIDAK LANCAR

807,273,023,627 2,950,868,527 1,248,723,902

Deferred tax assets Fixed assets - net of accumulated depreciation of Rp 560.713.461.969 as of March 31, 2012 and Rp 533.126.487.688 as of December 31, 2011 Estimated claims for tax refund Other non-current assets

843,414,449,375

814,665,782,412

Total Non-Current Assets

1,017,920,329,051

999,799,019,539

Total Assets

Aset pajak tangguhan Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 560.713.461.969 per 30 Maret 2012 dan Rp 533.126.487.688 per 31 Desember 2011 Taksiran tagihan pajak Aset tidak lancar lain-lain

834,911,190,395 4,264,964,801 1,045,127,823

Jumlah Aset Tidak Lancar Jumlah Aset

3,193,166,356

2q,16

3,193,166,356

2i,2k,9 2q,16 10


2









31 Maret 2012

Catatan/ Notes

31 Desember 2011

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek Utang usaha , Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi Utang lain-lain Beban masih harus dibayar Utang pajak Pendapatan diterima dimuka Kewajiban derivatif yang dihentikan Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang Bank Utang sewa pembiayaan Utang transaksi syariah Utang pembiayaan konsumen Jumlah Liabilitas Jangka Pendek

CURRENT LIABILITIES 52,240,682,186

11 12

60,471,147,319

15,31

53,211,422,545 42,170,043,113 196,148,436 6,878,172,331 4,922,694,519 2,496,246,581 25,130,743,896

Short-term bank loans Trade payables Third parties Related parties Other payables Accrued expenses Taxes payable Unearned revenues Unwound derivative liability

17 18 19 17

88,320,026,506 44,029,400,431 5,582,127,641 466,949,924

Current maturities of long-term debts Bank loans Finance lease liabilities Obligation under Syariah transactions Consumer financing payables

333,875,123,242

Total Current Liabilities

64,083,421,767 53,089,441,078 126,000,632 6,635,321,903 4,163,729,979 2,254,906,430 25,441,136,851

13 14 2q,16

88,532,388,106 39,674,168,706 5,880,347,839 290,985,911 342,412,531,389

LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang pihak berelasi Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank Utang sewa pembiayaan Utang transaksi syariah Utang pembiayaan konsumen Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja Keuntungan tangguhan atas transaksi penjualan dan penyewaan kembali

NON–CURRENT LIABILITIES -

2f,30

306,014,981,643 57,016,804,646 26,134,609,808 13,347,690,327

17 18 19 17 2m,20

-

-

317,459,016,446 64,266,927,280 27,721,375,981 13,348,801,328 -

Due to related party Long-term debts – net of current maturities Bank loans Finance lease liabilities Obligation under Syariah transactions Consumer financing payables Estimated liabilties employee benefits Deferred gain from sale and leaseback transactions

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang

402,514,086,424

422,796,121,035

Total Non-Current Liabilities

JUMLAH LIABILITAS

744,926,617,813

756,671,244,277

Total Liabilities


3









31 Maret 2012

Catatan/ Notes

31 Desember 2011

EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp125 per saham Modal dasar - 4.560.000.000 lembar saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 1.141.030.000 lembar saham Agio saham Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Perusahaan Kepentingan Non Pengendali JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS

EQUITY

7,367,767,241

Capital stock – Rp125 par value per share Authorized 4,560,000,000 shares Issued and fully paid 1,141,030,000 shares Additional paid-in capital Difference in value from restructuring transactions of entities under common control Retained earnings Appropriated Unappropriated Difference in foreign currency translation

272,888,996,859 104,714,378

243,052,005,898 75,769,364

Equity attributable to Owner of the Company Non-controlling interests

272,993,711,236

243,127,775,262

TOTAL EQUITY

1,017,920,329,051

999,799,019,539

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

142,628,750,000 140,187,465,785

21 22

5,415,583,529

2k,23

6,000,000,000 (26,087,548,043)

142,628,750,000 140,187,465,785

5,415,583,529 6,000,000,000 (58,547,560,657.00)

4,744,745,589

2c


4



PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggaltanggal 31 Maret 2012 dan 31 Maret 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME For Three Months Period Ended

March 31, 2012 and March 31, 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes

31 Maret 2012

31 Maret 2011

PENDAPATAN JASA

264,524,797,313

2p,25

253,174,142,311

SERVICE REVENUES

BEBAN JASA

(203,850,631,639)

2p,26

(196,530,771,840)

COST OF SERVICES

LABA BRUTO

60,674,165,674

56,643,370,471

GROSS PROFIT

Beban usaha Pendapatan operasi lain Beban operasi lain

(15,756,366,662) 280,672,332 -

(14,147,705,466) 152,409,430 -

Operating expenses Other operating income Other operating expenses

LABA (RUGI) USAHA

45,198,471,345

42,648,074,435

INCOME (LOSS) FROM OPERATIONS

Laba selisih kurs - bersih Pendapatan keuangan Biaya keuangan Laba (Rugi) penjualan aset tetap

2,824,062,552 61,096,374 (15,726,545,565) 3,082,246,203

(2,200,500,928) 826,673,147 (19,562,135,926) 756,818,184

Gain on foreign exchange - net Finance income Finance costs Gain (Loss) on sale of fixed assets

LABA (RUGI) SEBELUM BEBAN PAJAK

35,439,330,909

22,468,928,913

INCOME (LOSS) BEFORE TAX COSTS

MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Tahun berjalan Tangguhan

(2,709,101,028) -

(2,913,892,571) -

INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE) Current Deffered

Beban pajak penghasilan bersih

(2,709,101,028)

(2,913,892,571)

Income tax expense - net

LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN

32,730,229,881

19,555,036,342

NET INCOME (LOSS) FOR THE YEAR

27

28 29

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan LABA (RUGI) KOMPREHENSIF BERSIH TAHUN BERJALAN

OTHER COMPREHENSIVE INCOME 4,744,745,589

15,050,448,944

Difference in foreign currency translation

37,474,975,470

34,605,485,286

NET COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) FOR THE YEAR

Laba (Rugi) bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada : Pemilik Perusahaan Kepentingan Nonpengendali

32,701,284,868 28,945,014

19,600,277,767 (45,241,425)

Net income (loss) for the year attributable to : Owners of the Company Non-controlling interests

Jumlah

32,730,229,881

19,555,036,342

Total

Laba (Rugi) komprehensif bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada : Pemilik Perusahaan Kepentingan Nonpengendali

37,446,030,456 28,945,014

34,650,726,711 (45,241,425)

Net comprehensive income (loss) for the year attributable to : Owners of the Company Non-controlling interests

Jumlah

37,474,975,470

34,605,485,286

Total

17

BASIC EARNINGS (LOSS) PER SHARE ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF THE COMPANY

LABA (RUGI) PERSAHAM DASAR YANG YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK PERUSAHAAN

29


5


The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

For Three Months Period Ended

31 Maret 2012 dan 31 Maret 2011



Catatan / Notes Saldo per 01 Januari 2011 Laba (Rugi) bersih 30 Maret 2011 Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan

Modal Saham / Capital Stock

Tambahan Modal Disetor / Additional Paid in Capital

Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali / Difference In Value of Restructuring

142,628,750,000

140,187,465,785

5,415,583,529

-

-

-

Selisih Kurs karena Penjabaran Saldo Laba Laporan Telah Keuangan / Ditentukan Belum Ditentukan Difference in Penggunaannya Penggunaannya / foreign currency / Appropriated Unappropriated 10,201,750,685

6,000,000,000

-

-

Jumlah Ekuitas / Total Equity

Kepentingan Nonpengendali / Noncontrolling

(85,146,031,799)

219,287,518,200

57,102,433

219,344,620,633

Balance as of January 01, 2011

19,600,277,767

19,600,277,767

(45,241,425)

19,555,036,342

Net Income (Loss) March 31, 2011 Difference in foreign currency translation

-

-

-

4,848,698,259

-

-

4,848,698,259

Saldo per 30 Maret 2011

142,628,750,000

140,187,465,785

5,415,583,529

15,050,448,944

6,000,000,000

(65,545,754,032)

243,736,494,226

Saldo per 1 Januari 2012

142,628,750,000

140,187,465,785

5,415,583,529

7,367,767,241

6,000,000,000

(58,547,560,657) 58,547,560,657

Laba (Rugi) bersih 30 Maret 2012

Ekuitas Neto / Net Equity

-

-

-

-

-

-

-

-

-

4,848,698,259

11,861,008

243,748,355,234

243,052,005,898

75,769,364

243,127,775,262

Balance as of January 1, 2012

58,547,560,657

(75,769,364)

58,471,791,293

Net Income (Loss) March 31, 2012

Balance as of March 31, 2011

Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Saldo per 30 Maret 2012

142,628,750,000

140,187,465,785


5,415,583,529

(7,367,767,241) -

6,000,000,000

-

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial stats.

6

(7,367,767,241)

-

(7,367,767,241)

Difference in foreign currency translation

294,231,799,314

-

294,231,799,314

Balance as of March 31, 2012


PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggaltanggal 31 Maret 2012 dan 31 Maret 2011

For Nine Months Period Ended


(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ 31 Maret 2012

Notes

31 Maret 2011

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pengeluaran kas kepada pemasok dan untuk beban usaha lainnya Pengeluaran kas kepada karyawan dan anak buah kapal Penerimaan dari klaim asuransi Penerimaan dari pendapatan bunga Pembayaran atas : Beban bunga Pajak Margin transaksi syariah Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Operasi

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES 251,068,572,157

259,766,254,194

(180,979,470,715)

(172,805,580,000)

(18,446,755,072) 61,096,374

(18,710,405,265) 46,528,447

(14,678,786,694) (4,782,161,842) (1,047,758,870)

(18,352,543,896) (2,101,240,811) (1,209,592,030)

31,194,735,336

46,633,420,639

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Cash received from customers Cash paid to suppliers and for other operating expenses Cash paid to employees and vessel crews Proceeds from insurance claims Receipts of interest income Payment for : Interest expenses Taxes Margin on syariah transactions Net Cash Provided by (Used in) Operating Activities

CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Hasil penjualan aset tetap Penerimaan dari aset derivatif Perolehan aset tetap

3,369,499,990 (33,097,460,010)

756,818,184 780,144,700 (5,173,309,434)

Proceeds from sale of fixed assets Proceeds from derivative asset Acquisition of fixed assets

Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Investasi

(29,727,960,020)

(3,636,346,550)

Net Cash Provided by Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Kenaikan (penurunan) utang lain-lain Penurunan utang bank jangka pendek Pembayaran : Utang bank jangka panjang Utang sewa pembiayaan Utang transaksi syariah Utang pembiayaan konsumen Penurunan utang hubungan istimewa

(70,147,804) (8,230,465,133)

(8,218,680,670) (2,498,478,716)

(11,231,673,204) (11,605,354,358) (1,288,545,975) (175,964,013) -

(16,714,416,196) (15,951,354,596) (354,859,550) (1,025,776,498) -

Increase (decrease) in other payables Decrease in short-term bank loans Payment for: Long-term bank loans Finance lease liabilities Obligation under syariah transactions Consumer financing payables Decrease in due to a related party

Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Pendanaan

(32,602,150,486)

(44,763,566,226)

Net Cash Used in Financing Activities

PENGARUH NETO PERUBAHAN KURS PADA KAS DAN SETARA KAS

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN

4,946,568,330

4,946,568,330

NET EFFECT OF CHANGES IN EXCHANGE RATES ON CASH AND CASH EQUIVALENTS

(26,188,806,840)

3,180,076,193

NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS

33,538,421,925

6,453,256,152

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR

7,349,615,085

9,633,332,345

AT MARCH 31, 2012 AND 2011

KAS DAN SETARA KAS PER TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011

CASH AND CASH EQUIVALENT


7

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial stats.


PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggaltanggal 31 Maret 2012 dan 31 Maret 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For Three Months Period Ended March 31, 2012 and March 31, 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

UMUM

a.

b.

1.

GENERAL

a.

Pendirian

Establishment

PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk (Perusahaan) didirikan dengan nama PT Tempuran Emas berdasarkan Akta No. 252 tanggal 17 September 1987, yang telah diubah dengan Akta No. 350 tanggal 18 November 1987 , yang keduanya dibuat dihadapan Misahardi Wilamarta, S.H., Notaris di Jakarta. Akta pendirian dan perubahannya telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C22545.HT.01.01.TH’88 tanggal 22 Maret 1988, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No 101 tanggal 16 Desember 1988 tambahan No. 1376. Perubahan nama Perusahaan menjadi PT Pelayaran Tempuran Emas berdasarkan Akta No. 28 tanggal 5 Februari 1997 dibuat dihadapan Misahardi Wilamarta, S.H., Notaris di Jakarta dan telah m endapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-1656.HT.01.04.TH.98 tanggal 12 Maret 1998 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 91 tanggal 13 November 1998 tambahan No. 6347. Perubahan status Perusahaan menjadi perusahaan terbuka berdasarkan Akta No. 26 tanggal 14 April 2003 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta dan telah mendapat pengesahan oleh oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C08530.HT.01.04.TH 2003 tanggal 17 April 2003, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No 49 tanggal 20 Juni 2003 tambahan No. 4860.

PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk (the “Company”), was established under name of PT Tempuran Emas based on the Deed No. 252 dated September 17, 1987, which was amended by Deed No. 350 dated November 18, 1987, both of them made appear before Misahardi Wilamarta, S.H., Notary in Jakarta. The Deed and its amendment were approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C22545.HT.01.01.TH’88 dated March 22, 1988 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 101 dated December 16, 1988 supplement No. 1376. The Company’s changed its name to PT Pelayaran Tempuran Emas based on the Deed No. 28 dated February 5, 1997 which made appear before Misahardi Wilamarta, S.H., Notary in Jakarta and has been approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C21656.HT.01.04.TH.98 dated March 12, 1998 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 91 dated November 13, 1998 supplement No. 6347. The Change of Company’s status becomes to public company based on the Deed No. 26 dated April 14, 2003 which made appear before Fathiah Helmi, S.H., Notary in Jakarta and has been approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C-08530.HT.01.04.TH2003 dated April 17, 2003 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 49 dated June 20, 2003supplement No. 4860.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 44 tanggal 12 Juli 2011 yang dibuat dihadapan Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., Notaris di Jakarta mengenai perubahan Susunan Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan. Perubahan ini telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat No. AHU-AH.01.10- 25591 tanggal 8 Agustus 2011.

The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 44 dated July 12, 2011 which made appear before of Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., Notary in Jakarta concerning the several changes of Board of Director and Board of Commissioners Composition. This amendment has been received by the Minister of Laws and Human Rights of Republic of Indonesia in his Letter No. AHUAH.01.10- 25591 dated August 8, 2011.

Kantor pusat Perusahaan terletak di Jalan Tembang No. 51 Tanjung Priok, Jakarta Utara, dengan kantor cabang di Medan, Surabaya, Makasar, Bitung, Pontianak, Pekanbaru, Ambon, Sorong, Banjarmasin dan Jayapura. Perusahaan memulai kegiatan komersial pada tahun 1988. Kegiatan Usaha

The Company’s head office is domiciled at Jl. Tembang No. 51, Tanjung Priok, North Jakarta with branches located in Medan, Surabaya, Makasar, Bitung, Pontianak, Pekanbaru, Ambon, Sorong, Banjarmasin and Jayapura. The Company started its commercial operations in 1988.

b.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi usaha pelayaran yang mencakup pengangkutan penumpang, barang dan hewan dengan kapal laut.

The Company’s Activities In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities is mainly to engage in shipping activities, including transporting passengers, cargoes and animals.

c. Penawaran Umum Saham Perusahaan

c.

Pada tanggal 25 Juni 2003, Perusahaan memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran Emisi Saham No. S-1516/PM/2003 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) untuk melakukan Penawaran Umum Perdana sejumlah 55.000.000 saham dengan nilai nominal Rp250 setiap saham dengan harga penawaran Rp550 setiap saham. Berdasarkan Surat Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. S-1155/BEJ-PSJ/07-2003 tanggal 3 Juli 2003, Perusahaan

Public Offering of Shares On June 25, 2003, the Company obtained from the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) through his Letter No. S-1516/PM/2003 the notice of effectivity of the initial public offering of 55,000,000 shares of stock with a par value of Rp250 per share, at an offering price of Rp550 per share. Based on Letter No. S-1155/BEJ-PSJ/07-2003 dated July 3, 2003, of the Director of the Jakarta Stock Exchange, the Company was granted the approval to list

8




UMUM (lanjutan)

d.

1.

GENERAL (Continued)

telah memperoleh persetujuan untuk mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek di Indonesia pada tanggal 9 Juli 2003. Kelebihan harga jual saham atas nilai nominal saham telah dibukukan sebagai Tambahan Modal Disetor (Catatan 23)

all of its shares of stock in the Indonesian Stock Exchange, on July 9, 2003. The difference between the offering price and the par value of the shares issued was recorded as Additional Paid-In Capital (Note 23).

Pada tanggal 31 Desember 2009, seluruh saham Perusahaan telah dicatat di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta).

As of December 31, 2009, all of the Company’s shares were listed on the Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange).

Struktur Perusahaan dan Entitas Anak

d.

Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Maret 2011, Entitas Anak yang dikonsolidasikan adalah sebagai berikut:

Entitas Anak / Subsidiaries PT Pelayaran Tirtamas Express

PT Perusahaan Bongkar Muat Jasa Trisari

Anemi Maritime Co. Ltd.(Anemi)

Lokasi / Location

Kegiatan Usaha / Operations

Jakarta

Jasa pelayaran/ Shipping

2003

99,69

15.882.712.986

17.450.137.917

Jakarta

Jasa bongkar muat dan jasa terkait/ Stevedoring and other related services

2002

99,00

82.336.624.527

55.420.712.437

Malta

Jasa penyewaan peti kemas/ Lease of containers

2003

99,99

132.538.048.950

140.081.430.973

e. Board of Commissioners, Board of Directors and Employees

Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2012 adalah sebagai berikut:

Direktur Utama Direktur Direktur Direktur

The Company’s management as of March 31, 2012 consists of the following :

: : :

Wong Chau Lin Robert Hasiholan Sianipar Edward Simangunsong

: : :

President Commissioner Independent Commissione Independent Commissionerr

: : : :

Harto Khusumo Sutikno Khusumo Ferdy Suwandi Teddy Arief Setiawan

: : : :

President Director Director Director Director

The Company’s audit committee as of March 31, 2012 consists of the following :

Susunan komite audit Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2012 adalah sebagai berikut:

Ketua Anggota Anggota

As of March 31, 2012 and March 31, 2011, the consolidated Subsidiaries are as follow: Persentase Kepemilikan Efektif (%)/ Percentage Jumlah Aset (Rp) / of Effective Total Assets (Rp) Ownership (%) 31 Maret 2012 31 Desember 2011

Tahun Akuisisi/ Year of Acquisition

e. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan

Komisaris Utam a Komisaris Independen Komisaris Independen

Structure of the Company and Subsidiaries

: : :

Robert Hasiholan Sianipar Edward Simangunsong Gandhi Heryanto

9

: : :

Chairman Member Member



2.


UMUM (lanjutan)

1.

Pada tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, Perusahaan dan Entitas Anak (selanjutnya disebut “Kelompok Usaha”) masing-masing memiliki 187 dan 356 karyawan tetap (tidak diaudit).

As of March 31, 2012 and December 31, 2011, the Company and Subsidiaries (collectively referred to hereafter as “the Group”) had 187 and 356 permanent employees, respectively (unaudited).

PT Temas Lestari adalah entitas induk langsung Perusahaan dan juga merupakan entitas induk terakhir dalam Kelompok Usaha.

PT Temas Lestari is the immediate parent company of the Company and also the ultimate parent company of the Group.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK a.

b.

GENERAL (Continued)

2.

Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a.

Basis of Consolidated Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), dan peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan bagi perusahaan transportasi dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK).

The accompanying consolidated financial statements have been prepared in accordance with generally accepted accounting principles and practices in Indonesia, which is the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM - LK) regulations and guidelines in the Presentation of Financial Statements for transportation companies.

Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasi, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasi, adalah dasar akrual. Laporan keuangan konsolidasi tersebut disusun berdasarkan biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The measurement basis is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.

Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method which are classified into operating, investing and financing activities.

Mata uang pelaporan yang penyusunan laporan keuangan Rupiah.

The reporting currency used in the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah.

digunakan konsolidasi

dalam adalah b.

Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Revisi

Adoption of Revised Accounting Standards

Statements

of Financial

The Company and its subsidiary have adopted the following revised PSAKs effective January 1, 2010 and have applied these standards prospectively:

Efektif tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan menerapkan secara prospektif PSAK revisi berikut:

PSAK 50 (Revised 2006), "Financial Instruments: Presentation and Disclosures", which contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interest, dividends, losses and gains; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. This PSAK also requires the disclosure of, among others, information about factors that affect the accounting policies applied to those instruments. This standard superseded PSAK 50, "Accounting for Certain Investments in Securities ".

PSAK 50 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan", yang berisi persyaratan pengungkapan instrumen keuangan dan kriteria informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan pengungkapan diterapkan berdasarkan klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, yakni aset keuangan, kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian bunga, dividen, keuntungan dan kerugian yang terkait; dan situasi tertentu dimana saling hapus aset dan kewajiban keuangan diizinkan. PSAK ini juga mewajibkan pengungkapan atas, antara lain, informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan kebijakan akuntansi atas instrumen keuangan. Standar ini menggantikan PSAK 50 "Akuntansi Investasi Efek Tertentu".

PSAK 55 (Revised 2006), "Financial Instruments: Recognition and Measurement", which establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non- financial items.

PSAK 55 (Revisi 2006) "Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran", yang menetapkan dasardasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan dan kontrak-kontrak pembelian atau penjualan instrum en keuangan.

10




IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

b.

c.

2.

Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Revisi (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.

Adoption of Revised Statements Accounting Standards (continued)

of Financial

PSAK ini menjelaskan diantaranya definisi derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penentuan kriteria lindung nilai. Standar ini menggantikan PSAK 55 (Revisi 1999) "Akuntansi Instrumen Derivatif dan Lindung Nilai.

This PSAK provides the definitions and characteristics of derivatives, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships, among others. This standard superseded PSAK 55 (Revised 1999), "Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities".

Dalam penerapan standar baru diatas, Perusahaan telah mengidetifikasikan sejumlah penyesuaian transisi sesuai dengan Buletin Teknis No.4 mengenai Ketentuan Transisi Penerapan Awal PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006) yang diterbitkan Ikatan Akuntan Indonesia.

In adopting the above new standards, the Company and its subsidiary have identified the following transition adjustments in accordance with the Technical Bulletin No.4 concerning the Transition Provisions for the First Adoption of PSAK 50 (Revised 2006) and PSAK 55 (Revised 2006) as issued by the Indonesian Institute of Accountants.

Transisi PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006) tidak berdampak secara material terhadap neraca Perusahaan pada tanggal 1 Januari 2010.

Transition SFAS 50 (revised 2006) and SFAS 55 (Revised 2006) did not materially impact on the balance of the Company on January 1, 2010.

PSAK 26 (Revisi 2008), "Biaya Pinjam", yang berisi perlakuan akuntansi untuk biaya pinjaman dan mengharuskan entitas untuk mengkapitalisasi biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung terhadap perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian sebagai bagian dari biaya perolehan aset tersebut. Standar ini juga mengharuskan entitas untuk mengakui biaya pinjaman lainnya sebagai beban. Standar ini menggantikan PSAK 26 (1997) "Biaya Pinjaman".

PSAK 26 (Revised 2008), " Borrowing Costs", which contains the accountingtreatment for borrowing costs and requires an entity to capitalizeborrowing costs that are directly attributable to the acquisition,construction or production of aqualifying asset as part of the cost of that asset. This standard also requires an entity to recognize other borrowing costs as expense. This standard superseded PSAK 26 (1997), "Borrowing Costs".

Prinsip-prinsip Konsolidasi

c.

Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak yang dimiliki secara langsung dan/atau tidak langsung dengan kepemilikan lebih dar 50% dan persentase pemilikan 50% atau kurang, namun perusahaan mempunyai kendali atas Entitas Anak tersebut.

The consolidated financial statements include the accounts of the Company and its Subsidiaries which are more than 50% owned, either directly and/or indirectly, and those where the ownership interest is 50% or less provided the Company exercise control over such enterprises..

Seluruh saldo akun dan transaksi yang signifikan antar perusahaan yang dikonsolidasikan, telah dieliminasi.

All significant intercompany accounts and transactions have been eliminated.

Kepemilikan pemegang saham minoritas atas ekuitas Entitas Anak disajikan sebagai “Hak Minoritas Atas Aset Bersih Entitas Anak Yang Dikonsolidasikan” dalam neraca konsolidasi. Hak minoritas akan disesuaikan untuk bagian minoritas dari perubahan ekuitas. Kerugian yang menjadi bagian minoritas yang melebihi hak minoritas dialokasikan kepada bagian induk perusahaan.

The proportionate share of the minority stockholders in the equity of the Subsidiaries is presented as “Minorit Interest In Net Asset of Consolidated Subsidiaries” in the consolidated balance sheet. The minority interest is subsequently adjusted for the minority’s share of movements in equity. Any losses applicable to the minority interest in excess of the minority interest are allocated against the interest of Parent Subsidiary.

Akun-akun dari Anemi Maritime Co.Ltd., Entitas Anak yang berlokasi di Malta, yang dilaporkan dalam mata uang asing, dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan dasar sebagai berikut:

Aset dan kewajiban

:

Ekuitas Akun-akun laba rugi

: :

The accounts of Anemi Maritime Co. Ltd., a Subsidiary located in Malta, which are presented in a foreign currency, are translated into rupiah amounts on the following bases:

Kurs tengah pada tanggal neraca / Middle rates as of balance sheets date Kurs historis / Historical rates Kurs rata-rata tahun berjalan / Average rates of exchanges for the year

11

:

Assets and liabillities

: :

Equity Profit and loss accounts




IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

c.

2.

Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c.

Selisih kurs karena penjabaran akun-akun neraca dan laba rugi disajikan sebagai “Selisih kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan” pada bagian ekuitas dalam neraca konsolidasi

d.

Differences arising from translation of balance sheets and income statements accounts are presented as “Exchange Difference due to Financial Statement Translation” in the stockholders’ equity section of the consolidated balance sheet.

Kas dan Setara Kas

d.

Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan yang tidak dibatasi penggunaannya diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”. Bank yang dibatasi penggunaannya terkait dengan sistem pembayaran on-line sehubungan dengan jasa layanan kapal dengan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) dan deposito berjangka yang dijadikan jaminan untuk bank garansi tidak diklasifikasikan sebagai bagian dari “Kas dan Setara Kas” akan tetapi disajikan sebagai bagian dari “Aset Lancar Lain - lain” atau “Aset Tidak Lancar Lainnya”. e.

Cadangan penurunan nilai piutang

e.

Transaksi Dengan Pihak-pihak berelasi

f.

Transactions with Related Parties Effective January 1, 2011, the Group has applied PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”. This revised PSAK requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated and separate financial statements of a parent, and also applies to individual financial statements. There is no significant impact of the adoption of this revised PSAK on the consolidated financial statements.

Persediaan

g.

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan metode masuk pertama, keluar pertama (FIFO). Penyisihan persediaan usang dan/atau penurunan nilai persediaan disajikan untuk mengurangi nilai tercatat persediaan menjadi nilai realisasi neto. Penyisihan persediaan usang jika ada ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan masing-masing persediaan pada akhir tahun. h.

Impairment allowance of receivables Prior to 2010, impairment allowance of receivables was provided based on a review of the status of the receivables at the end of the year. Starting 2010, the allowance, if any, is determined based on the policies outlined in Note 2q.

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi ini m ensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihakpihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri perusahaan, dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual. Tidak terdapat dampak signifikan dari penerapan PSAK yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian. g.

Cash Equivalents Time deposits with maturities of three months or less at the time of placement, which are not restricted, are classified as “Cash Equivalents”. Cash in banks which are restricted its use for on-line payment system regarding ship services fee with PT Pelabuhan Indonesia (Persero) and time deposits which are pledged as collateral for bank guarantees are not classified as part of “Cash and Cash Equivalents”. These are presented as part of “Other Current Assets” or “Other Non-current Assets”.

Sebelum tahun 2010, cadangan penurunan nilai piutang, ditetapkan berdasarkan hasil penelaahan terhadap kolektibilitas akun piutang pada akhir tahun. Sejak tahun 2010, cadangan, jika ada, ditentukan berdasarkan kebijakan yang dijabarkan pada Catatan 2q. f.

Principles of Consolidation (continued)

Inventories Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined by the first-in, firstout (FIFO) method. Allowance for inventory obsolescence and/or decline in the value of inventories is provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable value.

Biaya dibayar dimuka

h.

Biaya dibayar di muka diamortisasi dan dibebankan pada operasi selama m asa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus. Bagian jangka panjang dari biaya dibayar di muka disajikan sebagai bagian dari “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized and charged to operations over the years benefited using the straightline method. The long-term portion of prepaid expenses is shown as part of “Other Non-current Assets” in the consolidated statements of financial position.

12





i.

2.

Aset Tetap – Pemilikan Langsung

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i.

Fixed Assets – Direct Ownership

Kelompok Usaha menggunakan model biaya dalam pengukuran aset tetapnya. Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan amortisasi dan rugi penurunan nilai, jika ada. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat pemeliharaan dan perbaikan yang signifikan dilakukan, biaya tersebut diakui ke dalam nilai tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak m emenuhi kriteria pengakuan dibebankan langsung pada operasi berjalan.

The Group uses the cost model for fixed assets measurement. Fixed assets, except for land, are stated at cost less accumulated depreciation and amortization and impairment loss, if any. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when significant renewals and betterments are performed, their costs are recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are charged directly to current operations.

Biaya pemugaran kapal (docking) dan perbaikan lambung kapal (replating) dikapitalisasi pada saat terjadinya dan diamortisasi dengan metode garis lurus sampai dengan biaya pemugaran kapal berikutnya atas kapal tersebut.

Vessel dry docking costs and hull repairs (replating) are capitalized when incurred and are amortized on a straight-line basis over the period to the next dry docking.

Penyusutan dan amortisasi dihitung dengan menggunakan metode dibawah ini berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap:

Depreciation and amortization are computed using the following methods over the estimated useful lifes of the assets: Tahun/Years

Metode garis lurus Bangunan dan prasarana Kapal Biaya pemugaran dan perbaikan kapal Peti kemas Perlengkapan kapal

5 - 20 16 3-4 8 4

Straight-line method Buildings and improvements Vessels Dry docking costs and hull repairs Containers Vessel equipment

Metode saldo menurun ganda Kendaraan Alat berat Peralatan kantor

4 4 - 16 4-8

Double declining method Vehicles Heavy equipment Office equipment

Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan.

Land is stated at cost and is not depreciated.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai selisih antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dikreditkan atau dibebankan ke operasi berjalan pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from the derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is credited or charged to current operations in the year the asset is derecognized.

Sesuai dengan PSAK No. 47, “Akuntansi Tanah”, perolehan tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Biaya-biaya tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak pemilikan tanah ditangguhkan dan disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian, dan diamortisasi selama 20 tahun atau sepanjang periode hak atas tanah, periode mana yang lebih pendek.

In accordance with PSAK No. 47, “Accounting for Land”, land acquired is stated at acquisition cost and is not amortized. Certain costs incurred relating to the acquisition or the renewal of the legal title over the landrights are deferred and presented as part of “Other Non-current Assets” in the consolidated statements of financial position, and are amortized over 20 years or the term of the landrights, whichever period is shorter.

13





j.

Sewa

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) j.

Leases

Sesuai dengan PSAK No. 30 (Revisi 2007) tentang “Sewa”, transaksi sewa dikelompokkan sebagai sewa pembiayaan apabila sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, jika tidak, akan dikelompokan sebagai sewa operasi. Situasi yang secara individual ataupun gabungan dalam kondisi normal mengarah pada sewa yang dikelompokan sebagai sewa pembiayaan antara lain:

Based on PSAK 30 (Revised 2007) on “Leases”, lease transactions are accounted for under the finance lease method when in substance transfer all the risk and benefit related to the ownership of the assets, otherwise are recorded under the operating lease method. The criteria which individually or in group in normal transaction refer to finance lease among others are as follow:

-

Sewa m engalihkan kepemilikan aset kepada perusahaan pada akhir masa sewa. Perusahaan mempunyai hak opsi untuk membeli aset pada harga yang cukup rendah dibandingkan nilai wajar pada tanggal opsi mulai dapat dilaksanakan sehingga, pada awal sewa dapat dipastikan bahwa opsi memang akan dilaksanakan. Masa sewa adalah untuk sebagian besar umur ekonomis aset meskipun hak memiliki tidak dialihkan

-

Pada awal sewa, nilai kini dari jumlah pembayaran sewa minimum secara substansial m endekati nilai wajar aset sewa.

-

-

-

-

k.

2.

-

-

Transfer the title of ownership at the end of lease period. On effective date of option right, Company has right to buy the assets at lower price compare to fair value so it is certain that the Company will take this action at inception date of lease contract. Lease period covers most of the economic useful live of the assets even when the title are not being transferred. At inception date the present value of the minimum leased payments to be made close to the fair value of the leased assets.

Sewa pembiayaan sebagai aset dan kewajiban dalam neraca sebesar nilai wajar aset sewa atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum.

Finance leases are presented as Assets and liabilities in the balance sheets based on the fair value of leased assets or the present value of the minimum lease payments

Aset sewa disusutkan berdasarkan metode dan taksiran masa manfaat ekonomis yang sam a seperti halnya aset tetap dengan pemilikan langsung (lihat Kebijakan akuntansi mengenai aset tetap dengan pemilikan langsung).

Leased assets are depreciated using the same method and estimated useful lives used for directly acquired fixed assets (see accounting policy for fixed assets-direct ownership).

Laba atau rugi yang terjadi akibat transaksi penjualan dan penyewaan kembali (sale and leaseback) ditangguhkan dan diamortisasi berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset sewa.

The gain or loss on sale and leaseback transactions is deferred and amortised over the estimated useful lives of the leased assets.

Penurunan Nilai Aset

k.

Impairment in Asset Value

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha menerapkan secara prospektif PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”. PSAK No. 48 (Revisi 2009) menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan entitas untuk memastikan agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya. Suatu aset dicatat melebihi jumlah terpulihkannya jika jumlah tersebut melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan aset.

Effective January 1, 2011, the Group has prospectively adopted PSAK No. 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets”. PSAK No. 48 (Revised 2009) prescribes the procedures to be employed by an entity to ensure that its assets are carried at no more than their recoverable amount. An asset is carried at more than its recoverable amount if its carrying amount exceeds the amount to be recovered through use or sale of the asset.

Pada kasus demikian, aset mengalami penurunan nilai dan pernyataan revisi ini mensyaratkan entitas mengakui rugi penurunan nilai. PSAK yang direvisi ini juga menentukan kapan entitas membalik suatu rugi penurunan nilai dan pengungkapan yang diperlukan.

If this is the case, the asset is described as impaired and this revised PSAK requires the entity to recognize an impairment loss. This revised PSAK also specifies when an entity should reverse an impairment loss and prescribes disclosures.

Penerapan PSAK No. 48 (Revisi 2009) tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.

The adoption of PSAK No. 48 (Revised 2009) has no significant impact on the consolidated financial statements.

14



PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For Three Months Period Ended March 31, 2012 and March 31, 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.


l.

Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai

l.

Derivative Instruments and Hedging Activities

Berdasarkan PSAK No. 55, setiap instrumen derivatif diakui sebagai aset atau kewajiban dan disajikan sebesar nilai wajar. Penggunaan akuntansi lindung nilai mengharuskan beberapa kriteria tertentu antara lain mengenai dokumentasi sejak tanggal dimulainya lindung nilai.

Based on PSAK No. 55, every derivative instrument is recognized as either an asset or a liability measured at its fair value. Use of hedge accounting must meet certain criteria, including documentation required to be prepared at the inception of the hedge.

Perusahaan menggunakan instrumen keuangan derivatif atas perubahan nilai tukar mata uang asing dan tingkat bunga serta komoditas terutama untuk memberikan lindung nilai atas risiko perubahan nilai wajar yang disebabkan oleh risiko perubahan nilai tukar mata uang asing, tingkat bunga dan harga komoditas.

The Company uses derivative financial instruments such as exchange rate of foreign currency, interest rate and commodity primarily to hedge the exposure to changes in the fair value of its liability that is attributable to the risk of exchange rate of foreign currency, interest rate and commod ity.

Namun berdasarkan persyaratan akuntansi lindung nilai dalam PSAK 55, instrumen tersebut tidak memenuhi aktivitas lindung nilai untuk tujuan akuntansi dan karenanya perubahan atas nilai wajar instrumen tersebut diakui langsung dalam laporan laba rugi konsolidasi.

However based on the specific requirements for hedge accounting under PSAK 55, the said instruments do not qualify as hedge activities for accounting purposes and accordingly changes in the fair value of such instruments are recorded directly in the consolidated statements of income.

m. Imbalan Kerja

n.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m.

Employees Benefits

Perusahaan dan Entitas Anak mencatat kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-undang No. 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003, tentang ketenagakerjaan

The Company and Subsidiaries recognize estimated liability for employees benefits in accordance with the Labor Law No.13, 2003, dated March 25, 2003.

Sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2004) tentang “Imbalan Kerja”, perusahaan-perusahaan diwajibkan untuk mengakui seluruh imbalan kerja yang diberikan melalui program atau perjanjian formal dan informal, peraturan perundang-undangan atau peraturan industri, yang mencakup imbalan pasca kerja, imbalan kerja jangka pendek dan jangka panjang lainnya, pesangon pemutusan hubungan kerja dan imbalan berbasis ekuitas. Berdasarkan PSAK ini, perhitungan kewajiban diestimasi untuk imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit”.

In accordance with PSAK No. 24 (Revised 2004), “Employees Benefits”, companies are required to recognize all employees benefits under formal and informal plans or agreements, legislative requirements or industry regulation, including postemployment benefits, short-term and other long-term employees benefits, termination benefits and equity based benefits. Under this PSAK, the calculation of estimated liability of employees benefits based on the abor Law is determined using the “Projected Unit Cedit” actuarial method.

Keuntungan atau kerugian aktuarial yang m elebihi batas 10% ini diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Lebih lanjut, biaya jasa lalu yang terjadi ketika entitas memperkenalkan program imbalan pasti atau mengubah imbalan terutang pada program yang berlaku harus diamortisasi sepanjang periode sampai dengan imbalan tersebut telah menjadi hak karyawan (vested).

The actuarial gains or losses in excess of the 10% corridor are amortized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees. Further, past service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefits payable of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested.

Biaya Emisi Efek Ekuitas

n.

Sesuai dengan Peraturan No. VIII.G.7 lampiran Surat Keputusan BAPEPAM No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 mengenai “Pedom an Penyajian Laporan Keuangan”, biaya-biaya emisi efek yang terjadi sehubungan dengan penerbitan efek ekuitas disajikan sebagai pengurang pada akun “Tambahan Modal Disetor - Bersih”.

Stock Issuance Costs In accordance with Regulation No. VIII.G.7 attachment of Decision Letter of BAPEPAM No. Kep-06/PM/2000 dated March 13, 2000, concerning ”Guidelines in the Presentation of Financial Statements”, expenses incurred in connection with the Company’s share offering to the public are charged to ”Additional Paid in Capital - Net”.

15





o.

p.

q.

2.

Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) o.

Accounting for Common Control

Restructuring

Entities

Under

Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004), tentang “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, pengalihan aset, kewajiban, saham dan instrumen kepemilikan lainnya di antara entitas sepengendali tidak menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok perusahaan ataupun entitas sepengendali dan tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aset, saham, kewajiban atau instrumen lainnya yang dipertukarkan, maka aset maupun kewajiban yang pemilikannya dialihkan dicatat sesuai dengan nilai buku berdasarkan metode penyatuan kepemilikan.

Based on PSAK No. 38 (Revised 2004), “Accounting for Restructuring Among Entities under Common Control”, the transfer of underlying assets, liabilities, shares or other ownership instruments among entities under common control does not generate gains or losses for all entities under common control and does not cause change in ownership of economic substance on the transferred underlying assets, shares, liabilities or other ownership instruments, thus the assets and liabilities which ownership was transferred are recorded according to their book value using the pooling of interests method.

Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku sehubungan dengan transaksi restrukturisasi antara Perusahaan dan Entitas Anak dengan perusahaan lain yang m erupakan entitas sepengendali, disajikan sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” pada neraca konsolidasi.

Any difference between the transfer price and the book value in restructuring transaction between the Company and Subsidiaries with other companies which are under common control entities, is stated as “Difference in value of Restructuring Transaction among Entities under Common Control” in the consolidated balance sheets.

Saldo akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dapat berubah pada saat adanya transaksi resiprokal antara entitas sepengendali yang sama; peristiwa kuasi reorganisasi, hilangnya status substansi sepengendalian antara entitas yang pernah bertransaksi serta pelepasan aset, kewajiban, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang mendasari terjadinya selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali ke pihak ketiga.

Account Balance of “The Difference in Value of Restructuring Transaction among Entities under Common Control” can change if, among others, there is reciprocal transaction among similar common control entities, a quasi-reorganization, a loss in substance of common control entities which have been involved in the transaction or the release of underlying assets, liabilities, shares or other ownership instruments which previously have been the basis of the difference in value of restructuring transactions among entities under common control account to a third party.

Pengakuan Pendapatan dan Beban

p.

Revenue and Expense Recognition

Pendapatan jasa dari kegiatan operasional kapal diakui sebagai pendapatan setelah kapal menyelesaikan perjalanannya.

Revenue from vessels operation are recognized as income upon the completion of the related voyage.

Pendapatan dari “time charter” diakui proporsional selama periode perjanjian dan disajikan bersih setelah dikurangi komisi yang dibayar, sedangkan pendapatan dari jasa bongkar muat diakui pada saat jasa diserahkan.

Charter revenue is recognized proportionally of the time charter agreement and presented net of commissions paid, while revenue from stevedoring service is recognized when the service is rendered.

Penerimaan di muka atas jasa yang belum diselesaikan disajikan sebagai “Pendapatan Diterima di Muka” dalam neraca konsolidasi.

Advances received from customers for uncompleted services are presented as ”Unearned Revenue” in the consolidated balance sheets.

Beban diakui pada saat terjadinya.

Expenses are recognized as incurred

Pajak Penghasilan

q.

Income Tax

Atas pendapatan dari kapal yang dikenakan pajak penghasilan final, beban pajak diakui proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada periode berjalan. Selisih antara jumlah pajak penghasilan final terutang dengan jumlah yang dibebankan sebagai pajak kini pada perhitungan laba rugi diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau hutang pajak. Akun pajak penghasilan final dibayar dimuka disajikan terpisah dari hutang pajak penghasilan final.

Tax expense on revenues from vessels subject to final tax is recognized proportionately based on the revenue recognized in the current year. The difference between the final tax paid and current tax expense in the statement of income is recognized as prepaid tax or tax payable. Prepaid final tax is presented separately from final tax payable

Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan dengan tarif yang berlaku.

Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the period computed using the enacted tax rates.

16





r.

s.

t.

2.

Pajak Penghasilan (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) r.

Income Tax (continued)

Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut.

Deferred tax assets and liabillities are recognized for temporary differences between the assets and liabilities for commercial and tax purposes at each reporting date. Future tax benefits, such as the carryforward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan dihitung berdasarkan tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode ketika aset direalisasi atau ketika kewajiban dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal neraca.

Deferred tax assets and liabillities are measured at he tax rates that are expected to be used in the period when the assets are realized or the liabilities are settled, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the balance sheet date.

Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika Perusahaan dan Entitas Anak mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

Ammendment to tax obligation is recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Company and Subsidiaries, when the result of the appeal is determined.

Laba (rugi) per Saham Dasar

s.

Basic Earnings (loss) per Share

Sesuai dengan PSAK No. 56, “Laba per Saham”, laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun yang bersangkutan, setelah memperhitungkan pengaruh retroaktif atas penerbitan saham bonus, dividen saham dan perubahan nilai nominal per saham sejak awal periode laporan keuangan perbandingan yang disajikan.

In accordance with PSAK No. 56, “Earnings per Share”, basic earnings per share is calculated by dividing net income for the year with the weighted average number of issued and fully paid shares outstanding during the year after retroactively considering the effect of issuance of bonus shares, stock dividend and the change in par value per share to the beginning of the earliest comparative period presented.

Tidak ada efek berpotensi saham dilutif, sehingga laba bersih per saham dilusian sama dengan laba bersih per saham dasar.

There are no potentially dilutive shares, therefore, the diluted earnings per share is the same as the basic earning per share.

Pelaporan Segmen

t.

Segment Reporting

Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2000), “Pelaporan Segmen” yang mensyaratkan penyajian informasi keuangan berdasarkan segm en usaha dan segmen geografis. Perusahaan dan Entitas Anak bergerak dalam industri pelayaran, berupa jasa pengangkutan penumpang, barang dan hewan, serta jasa bongkar muat barang dari pelabuhan ke dalam kapal atau sebaliknya.

The Company and Subsidiaries adopted PSAK No.5 (Revised 2000), “Segment Reporting”, which requires the presentation of financial information based on business segment and geographical segment. The Company and Subsidiaries are engaged in the shipping industry which included the transport of passengers, cargoes and animals, and also stevedoring services from port to vessels and vice versa.

Sesuai dengan struktur organisasi dan manajem en Perusahaan dan Anak Perusahaan serta sistem pelaporan intern, bentuk primer informasi keuangan atas pelaporan segmen disajikan berdasarkan segmen usaha karena risiko dan imbalan dipengaruhi secara dominan oleh jenis kegiatan usaha yang berbeda. Pelaporan segmen sekunder ditentukan berdasarkan lokasi geografis kegiatan usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan.

In accordance with the Company and Subsidiaries organizational and management structure and internal reporting system, the primary segment of financial information is presented based on business segment as the risk and return is dominantly affected by different business activities. The secondary segment reporting is defined based on geographical location of the Company and Subsidiaries business activities.

17





u.

2.

Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) u.

Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs terakhir yang diumumkan oleh Bank Indonesia untuk tahun berjalan. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan. Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, nilai tukar Rupiah untuk masing-masing mata uang asing sebagai berikut:

1 Euro Eropa 1 Dolar Amerika Serikat 1 Dolar Singapura 1 Yen Jepang

v.

Foreign Currency Transactions and Balances Transactions involving foreign currencies are recorded in Rupiah amounts at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are conducted. At balance sheets date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the last prevailing rates of exchange published by Bank Indonesia for the year. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations. As of March 31, 2012 and December 31, 2011, the exchange rates used for foreign currencies are as follows:

31 Maret 2012 12.259 9.180 7.309 112

31 Desember 2011 11.738 9.068 6.974 117

Penggunaan Estimasi

v.

Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajem en membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasi serta jumlah pendapatan dan beban selam a periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.

1 European Euro 1 United States Dollar 1 Singapore Dollar 1 JapaneseYen

Use of Estimates The preparation of consolidated financial statements in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and contingent assets and liabilities disclosure at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could be diferrent from these estimates.

18




KAS DAN SETARA KAS

3.

Kas dan setara kas terdiri dari:

Cash on hand and cash equivalents consist of:

31 Maret 2012 Kas Rupiah Dollar Amerika Serikat (US$ 7.097 per 31 Maret 2012 dan (US$ 6.164 per 31 Desember 2011) Dollar Singapura (Sin$ 2.932 per 31 Maret 2012 dan Sin$ 272 per 31 Desember 2011) Jumlah Kas Bank Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank International Indonesia Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Permata Tbk Dollar Amerika Serikat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (US$ 26.431 per 31 Maret 2012 dan US$ 459.713 per 31 Desember 2011) PT Bank Mega Tbk (US$ 8.775 per 31 Maret 2012 dan US$ 49.993 per 31 Desember 2011) PT Bank Permata Tbk (US$ 4.592 per 31 Maret 2012 dan US$ 6.334 per 31 Desember 2011) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (US$ 2.469 per 31 Maret 2012 dan US$ 3.586 per 31 Desember 2011) OCBC Limited, Singapore (US$ 265 per 31 Maret 2012 dan US$ 325 per 31 Desember 2011) Dollar Singapura PT Bank Mega Tbk (Sin$ 19.154 per 31 Maret 2012 dan Sin$ 6.273 per 31 Desember 2011) Jumlah Bank

CASH AND CASH EQUIVALENTS

31 Desember 2011

1,065,412,304

729,691,247

65,154,288

55,892,532

21,425,819

1,896,488

Cash on hand Rupiah United States Dollar (US$ 7.097 as of March 31, 2012 and US$ 6.164 as of December 31, 2011) Singapore Dollar (Sin$ 2.932 as of March 31,2012 and Sin$ 272 as of December 31,2011)

1,151,992,411

787,480,267

Total Cash on Hand

3,042,529,587 2,131,979,937 304,627,807 251,864,474 70,804,612 70,275,459 57,661,170 12,535,310

Bank Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank International Indonesia Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Permata Tbk

1,741,367,827 3,362,572,823 254,985,687 98,597,628 13,755,956 88,276,373 45,007,737 12,620,671

242,634,872

4,168,679,968

80,553,391

453,337,615

42,158,564

57,438,854

22,669,753

32,513,604

2,428,789

2,943,201

United States Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (US$ 26.431 as of March 31, 2012 and US$ 459.713 as of December 31, 2011) PT Bank Mega Tbk (US$ 8.775 as of March 31, 2012 and US$ 49.993 as of December 31, 2011) PT Bank Permata Tbk (US$ 4.592 as of March 31, 2012 and US$ 6.334 as of December 31, 2011) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (US$ 2.469 as of March 31, 2012 and US$ 3.586 as of December 31, 2011) OCBC Limited, Singapore (US$ 265 as of March 31, 2012 and US$ 325 as of December 31, 2011)

139,992,602

43,750,060

Singapore Dollar PT Bank Mega Tbk (Sin$ 19.154 as of March 31, 2012 and Sin$ 6.273 as of December 31, 2011)

6,147,622,674

10,700,941,658

Total Cash in Banks

Deposito Berjangka Rupiah PT Bank Mega Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

50,000,000

22,000,000,000 50,000,000

Time Deposit Rupiah PT Bank Mega Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Jumlah Deposito Berjangka

50,000,000

22,050,000,000

Total in Time Deposit

7,349,615,085

33,538,421,925

Total Cash and Cash Equivalents

Jumlah Kas dan Setara Kas

-

Perusahaan dan Entitas Anak membuka rekening bersama dengan PT Pelabuhan Indonesia (Persero), Jakarta dan Pontianak yang digunakan untuk pembayaran jasa pelabuhan antara lain jasa tambat dan labuh.

The Company and Subsidiaries opened joint bank accounts with PT Pelabuhan Indonesia (Persero), in Jakarta and Pontianak specifically for the purpose of facilitating payment for port charges such as vessel inspection fees.

19




PIUTANG USAHA

4.

Rincian piutang usaha adalah sebagai berikut:

The details of trade receivables are as follow:

31 Maret 2012 Pihak ketiga Rupiah Dolar Amerika Serikat (US$ 291.161 per 31 Maret 2012 dan (US$ 275.084 31 Desember 2011)

TRADE RECEIVABLES

31 Desember 2011

114,025,480,335

101,082,626,254

2,672,855,958

2,494,459,717

Third parties Rupiah Dolar Amerika Serikat (US$ 291.161 as of March 31, 2012 and US$ 275.084 as of December 31, 2011)

Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai

116,698,336,293 (3,373,284,828)

103,577,085,971 (3,373,284,828)

Bersih

113,325,051,465

100,203,801,143

Net

Pihak berelasi - rupiah

94,392,184

757,500

Related party - rupiah

Piutang Usaha - Bersih

113,419,443,649

100,204,558,643

Trade Receivables - Net

Rincian piutang usaha berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut:

The details of trade receivables based on the aging of receivables are as follows:

31 Maret 2012 Pihak ketiga Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo : 1 sampai 30 hari 31 sampai 60 hari 61 sampai 90 hari Lebih dari 90 hari

Total Allowances for impairmant

31 Desember 2011 Third parties Current Overdue : 1 to 30 days 31 days to 60 days 61 days to 90 days More than 90 days

93,671,692,093

77,983,169,888

13,792,638,019 2,795,990,050 588,684,700 5,849,331,431

15,580,163,840 2,118,167,900 822,177,570 7,073,406,773

Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai

116,698,336,293 (3,373,284,828)

103,577,085,971 (3,373,284,828)

Bersih

113,325,051,465 94,392,184

100,203,801,143 757,500

Related party - current

113,419,443,649

100,204,558,643

Total

Pihak berelasi - belum jatuh tempo Piutang Usaha - Bersih

Mutasi penyisihan kerugian penurunan adalah sebagai berikut :

Total Allowances for impairmant Net

The movement of allowance for impairment account accounts are are asas follows follow:: 31 Maret 2012

Saldo awal Cadangan selama tahun berjalan Pemulihan selama tahun berjalan

3,373,284,828

Saldo akhir

3,373,284,828

31 Desember 2011 2,983,954,108 389,330,720 -

-

3,373,284,828

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang usaha pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha tersebut di atas adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin terjadi atas penurunan nilai piutang usaha pada tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011.

Beginning balance Provision during the year Reversal during the year Provision during the year (Note 29) Ending balance

Based on a review of the status of trade receivables at the end of the year, management believes that the above allowance for impairment of trade receivables is sufficient to cover possible losses that may arise from impairment of trade receivables as of March 31, 2012 and December 31, 2011.

20




PIUTANG LAIN-LAIN – PIHAK KETIGA

5.

OTHER RECEIVABLES-THIRD PARTIES

This account consists of :

Akun ini terdiri dari : 31 Maret 2012

Greatwall Shipbroking Limited, China Klaim asuransi Lain-lain Jumlah

6.

31 Desember 2011

8,500,088,165 2,853,365,238 1,506,718,959

9,341,454,798 2,823,946,793 2,566,642,725

Greatwall Shipbroking Limited, China Insurance klaim Others

12,860,172,362

14,732,044,316

Total

Piutang Greatwall Shipbroking Limited, Cina berasal dari penjualan kapal KM Curug Mas pada tahun 2011.

The receivable from Greatwall Shipbroking Limited, arose from the sale of MV Curug Mas in 2011.

Klaim asuransi merupakan piutang kepada perusahaan asuransi sehubungan dengan klaim yang telah disetujui untuk kapal KM Ocean Mas dan KM Kanal Mas.

Insurance claims represent receivables from the insurers related to the approved claims for vessels MV Ocean Mas and MV Kanal Mas.

Tidak terdapat penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang lain-lain untuk tahun 2012 dan 2011 karena manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang tersebut dapat ditagih seluruhnya.

No allowance for impairment of other receivables has been provided in 2012 and 2011 since management believes that all of the above receivables are fully collectible.

PERSEDIAAN

6.

China

INVENTORIES

Akun ini terdiri dari :

This account consists of : 31 Maret 2012

31 Desember 2011

Suku cadang Bahan bakar kapal

16,133,323,442 15,073,153,319

15,976,807,626 9,292,563,159

Sparepart Bunker

Jumlah

31,206,476,761

25,269,370,785

Total

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan masingmasing persediaan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa tidak diperlukan penyisihan atas keuangan dan penurunan nilai persediaan.

Based on the review of the individual status of inventories at the end of year, the Company's and Subsidiaries believes that allowance for obsolescence and decline in value of inventories is not necessary.

21




BIAYA DIBAYAR DI MUKA

7. PREPAID EXPENSES



8.

31 Desember 2011

Asuransi Sewa Lain-lain

1,819,467,189 3,230,625,819 --

1,487,308,039 2,910,493,969 --

Insurance Rent Miscellaneous

Jumlah

5,050,093,008

4,397,802,008

Total

ASET LANCAR LAIN-LAIN

8.

OTHER CURRENT ASSETS



31 Desember 2011

Uang muka operasional Bank yang dibatasi penggunaannya Lain-lain

4,081,369,426 424,555,258 114,154,125 -

5,749,965,610 1,124,843,865 116,229,975 -

Advance for operations Restricted cash in banks Others

Jumlah

4,620,078,809

6,991,039,450

Total

Bank yang dibatasi penggunaannya

Restricted cash in banks

Bank yang dibatasi penggunaannya merupakan saldo bank yang ditempatkan pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sehubungan dengan perjanjian kerjasam a antara Kelompok Usaha dan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) dalam rangka pembayaran pelayanan jasa pelabuhan melalui sistem cash on-line pada beberapa pelabuhan tertentu.

Restricted cash in banks represents bank balances placed in PT Bank Mandiri (Persero) Tbk in connection with the cooperation agreement between the Group and PT Pelabuhan Indonesia (Persero) for the payment of port services fee through cash on-line system in certain ports.

22


PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggaltanggal 31 Maret 2012 dan 31 Maret 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


9. ASET TETAP

9. FIXED ASSETS

Rincian aset tetap adalah sebagai berikut:

The details of fixed assets are as follows:

31 Maret / March 31, 2012

Saldo Awal 1 Januari 2012 Beginning balance January 1, 2012 Biaya perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Kapal Biaya pemugaran Peti kemas Perlengkapan kapal Kendaraan Alat berat Perlengkapan kantor

Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan / Difference in Foreign Currency Translation

Penambahan/ Reklasifikiasi Addition / Reclassifications

Pengurangan/ Reklasifikasi Deduction / Reclassifications

Saldo Akhir 31 Maret 2012 Ending balance March 31, 2012

32,393,789,147 7,906,314,555 744,136,763,840 33,484,120,204 173,981,074,997 30,853,532,852 9,151,010,000 37,488,305,775 6,148,520,779

939,209,203 -

1,732,390,899 23,795,100,000 220,435,273

732,815,434 3,282,037,700 313,000,000 4,887,792

32,393,789,147 7,906,314,555 744,136,763,840 34,483,695,669 171,638,246,500 30,853,532,852 8,838,010,000 61,283,405,775 6,364,068,260

Cost Direct Ownership Land Buildings and Infrastructures Vessels Dry docking and replating Containers Vessel equipment Vehicles Heavy equipment Office equipment

1,075,543,432,149

939,209,203

25,747,926,172

4,332,740,926

1,097,897,826,598

Sub-total

Sewa Pembiayaan Peti kemas Alat berat

256,644,486,650 2,140,566,016

2,681,095,600 -

-

-

259,325,582,250 2,140,566,016

Finance Leases Containers Heavy equipment

Sub-jumlah

258,785,052,666

2,681,095,600

-

-

261,466,148,266

Sub-total

-

36,260,677,501

Advance for purchase of fixed assets and dry docking of vessels

1,395,624,652,365

Total Cost

Sub-jumlah

Uang muka pembelian aset tetap dan pemugaran kapal Jumlah Biaya Perolehan

6,071,026,500 1,340,399,511,315

3,620,304,803

30,189,651,001 55,937,577,173

4,332,740,926

Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Kapal Biaya pemugaran Peti kemas Perlengkapan kapal Kendaraan Alat berat Perlengkapan kantor

6,196,215,890 167,159,784,529 14,675,166,016 155,572,095,628 17,820,036,228 8,367,921,092 31,800,718,455 4,554,628,217

742,860,412 -

65,010,361 11,627,139,181 2,962,264,603 3,130,249,063 1,438,722,358 225,695,501 1,400,519,281 216,584,635

3,278,829,367 313,000,000 -

6,261,226,251 178,786,923,710 17,637,430,619 156,166,375,736 19,258,758,586 8,280,616,593 33,201,237,736 4,771,212,852

Accumulated Depreciation Direct Ownership Buildings and Infrastructures Vessels Dry docking and replating Containers Vessel equipment Vehicles Heavy equipment Office equipment

Sub-jumlah

406,146,566,055

742,860,412

21,066,184,982

3,591,829,367

424,363,782,083

Sub-total


126,712,350,880 267,570,753

1,148,771,602 -

8,103,924,445 117,062,207

-

135,965,046,927 384,632,960

Finance Leases Containers Heavy equipment

Sub-jumlah

126,979,921,633

1,148,771,602

8,220,986,652

-

136,349,679,887

Sub-total

Jumlah akumulasi penyusutan

533,126,487,688

1,891,632,014

29,287,171,634

560,713,461,969

Total Accumulated Depreciation

Nilai Buku

807,273,023,627

834,911,190,395

Book Value

23

3,591,829,367




9. ASET TETAP (lanjutan)

9. FIXED ASSETS (continued)

Rincian aset tetap adalah sebagai berikut:

The details of fixed assets are as follows:

31 Desember / December 31, 2011

Saldo Awal 1 Januari 2011 Beginning balance January 1, 2011

Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan / Difference in Foreign Currency Translation

Penambahan/ Reklasifikiasi Addition / Reclassifications

Pengurangan/ Reklasifikasi Deduction / Reclassifications

Saldo Akhir 31 Desember 2011 Ending balance December 31, 2011

Biaya perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Kapal Biaya pemugaran Peti kemas Perlengkapan kapal Kendaraan Alat berat Perlengkapan kantor

29,997,456,655 7,297,726,527 1,022,330,464,773 40,996,022,693 185,095,258,155 55,069,016,478 9,343,220,000 36,038,980,775 4,768,440,746

645,648,850 -

2,396,332,492 608,588,028 25,793,650,462 4,012,123,020 11,790,000 1,449,325,000 1,380,080,033

278,193,700,933 33,305,552,951 11,759,832,008 28,227,606,646 204,000,000 -

32,393,789,147 7,906,314,555 744,136,763,840 33,484,120,204 173,981,074,997 30,853,532,852 9,151,010,000 37,488,305,775 6,148,520,779

Cost Direct Ownership Land Buildings and Infrastructures Vessels Dry docking and replating Containers Vessel equipment Vehicles Heavy equipment Office equipment

Sub-jumlah

1,390,936,586,802

645,648,850

35,651,889,035

351,690,692,538

1,075,543,432,149

Sub-total


254,822,630,250 1,079,325,000

1,844,073,000 -

2,140,566,016

22,216,600 1,079,325,000

256,644,486,650 2,140,566,016

Sub-jumlah

255,901,955,250

1,844,073,000

2,140,566,016

1,101,541,600

258,785,052,666

15,951,419,408

6,071,026,500

Advance for purchase of fixed assets and dry docking of vessels

368,743,653,546

1,340,399,511,315

Total Cost Accumulated Depreciation Direct Ownership Buildings and Infrastructures Vessels Dry docking and replating Containers Vessel equipment Vehicles Heavy equipment Office equipment

Uang muka pembelian aset tetap dan pemugaran kapal Jumlah Biaya Perolehan

22,022,445,908 1,668,860,987,960

2,489,721,850

37,792,455,051

Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Kapal Biaya pemugaran Peti kemas Perlengkapan kapal Kendaraan Alat berat Perlengkapan kantor

5,713,343,930 220,313,880,554 22,177,155,280 153,109,786,125 30,101,650,512 7,769,290,313 27,720,746,867 3,964,842,557

737,729,003 -

482,871,960 54,637,640,905 19,016,232,328 13,460,917,869 8,006,593,626 802,630,779 4,079,971,588 589,785,660

107,791,736,930 26,518,221,592 11,736,337,369 20,288,207,910 204,000,000 -

6,196,215,890 167,159,784,529 14,675,166,016 155,572,095,628 17,820,036,228 8,367,921,092 31,800,718,455 4,554,628,217

Sub-jumlah

470,870,696,138

737,729,003

101,076,644,715

166,538,503,801

406,146,566,055


94,078,333,649 642,957,277

1,441,437,520 -

31,199,571,991 267,570,752

6,992,280 642,957,276

126,712,350,880 267,570,753

Sub-jumlah

Finance Leases Containers Heavy equipment Vehicles Sub-total Total

94,721,290,926

1,441,437,520

31,467,142,743

649,949,556

126,979,921,633

Jumlah akumulasi penyusutan

565,591,987,064

2,179,166,523

132,543,787,458

167,188,453,357

533,126,487,688

Sub-total Office equipment Finance Leases Containers Heavy equipment Vehicles Sub-total Total Total Accumulated Depreciation

Nilai Buku Bersih

1,103,269,000,896

807,273,023,627

Net Book Value

24




9. ASET TETAP (lanjutan)

9.

Alokasi pembebanan penyusutan aset tetap pemilikan langsung dan aset sewa pembiayaan pada laporan laba rugi konsolidasi adalah sebagai berikut:

FIXED ASSETS (continued) The details of depreciation expense for direct ownership and asset under finance lease on consolidated statements of income are as follows:

31 Maret 2012

31 Desember 2011

Beban jasa Beban usaha

28,482,283,824 510,886,567

130,025,541,781 1,875,288,401

Cost of service Operating expense

Jumlah beban penyusutan

28,993,170,390

131,900,830,182

Total Depreciation Cost

Rincian penjualan aset tetap pemilikan langsung Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut:

The details of sale of fixed assets under direct ownership owned by the Company and Subsidiaries are as follows:

31 Maret 2012 Biaya perolehan Akumulasi penyusutan

31 Desember 2011

(3,595,037,700) 3,591,829,367

(337,274,605,097) 158,978,392,022

Cost Accumulated depreciation

(3,208,333) (284,045,454)

(178,296,213,075) (6,728,081,915)

Net book value Other costs related to fixed assets sold

Jumlah nilai tercatat Harga jual

(287,253,787) 3,369,499,990

(185,024,294,990) 140,848,840,452

Laba (Rugi) Penjualan Aset Tetap

3,082,246,203

(44,175,454,538)

Total carrying amount Proceeds sold assets Gain on Sale Fixed Assets

Nilai buku bersih Biaya terkait penjualan aset tetap

Tanah Perusahaan yang terletak di Tanjung Priok, Jakarta dan Makassar memiliki status Hak Guna Bangunan (HGB). HGB tersebut akan berakhir pada berbagai tanggal antara tahun 2009 sampai dengan 2025. Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa HGB tersebut dapat diperpanjang pada saat berakhirnya jangka waktu tersebut.

The Company's land located in Tanjung Priok, Jakarta andMakasar have build usage rights (Hak Guna Bangunan)/HGB) status. The HGBs will expire on various dates from 2009 to 2025. The Company's management believes that the HGBs can be renewed when the legal terms of the land rights expire.

Aset tetap milik Perusahaan dan Entitas Anak dengan nilai buku sebesar Rp835 miliar dan Rp807 miliar masing-masing pada 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, digunakan sebagai jaminan atas hutang bank jangka pendek dan jangka panjang, hutang transaksi syariah serta hutang sewa pembiayaan.

Fixed assets owned by the Company and Subsidiaries with net book values amounted of Rp835 billion and Rp807 billion in March 31, 2012 and December 31, 2011, respectively, are pledged as collateral to the short-term bank loan and longterm bank loan, obligation under syariah transaction and obligation under financial lease.

25




10. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA

10. OTHER NON-CURRENT ASSETS

Akun ini terdiri dari:

This account consists of:

31 Maret 2012 Rekening bank yang dibatasi penggunaannya Beban ditangguhkan Deposito berjangka yang dijaminkan Lain-lain Jumlah

31 Desember 2011

900,000,000 98,292,823 46,835,000

1,050,000,000 101,888,902 50,000,000 46,835,000

Restricted accounts Deffered charges Pledged time deposit Others

1,045,127,823

1,248,723,902

Total

Deposito berjangka yang dijaminkan

Pledged time deposit

Deposito berjangka milik Perusahaan dan Entitas Anak yang ditempatkan pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk digunakan sebagai jaminan atas jasa pengelolaan peti kemas yang diberikan oleh PT Terminal Petikemas Surabaya dan untuk jaminan operasional dari pihak ketiga. Deposito berjangka dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan berkisar 6,5% pada tahun 2012 dan antara 5,25% sampai dengan 7,00% pada tahun 2011.

Time deposits of the Company and Subsidiaries placed in PT Bank Mandiri (Persero) Tbk were used as security deposits for the container services rendered by PT Terminal Petikemas Surabaya and for the operational guarantee from a third party. The time deposits earned interest at annual rates ranging 6,5% in 2012 and from 5.25% to 7.00% in 2011.

Rekening Bank yang dibatasi penggunaannya

Restricted Account

Rekening bank yang dibatasi penggunaannya mencerminkan sejumlah dana yang ditempatkan pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk untuk dijadikan sebagai jaminan atas penerbitan bank garansi sehubungan dengan pembelian bahan bakar dan pelum as pada PT Pertamina (Persero).

Restricted accounts represent amounts placed in PT Bank Mandiri (Persero) Tbk used as security deposits for the issuance of bank guarantee, in connection with the purchase of fuel and lubricant oil from PT Pertamina (Persero).

11. UTANG BANK JANGKA PENDEK

11. SHORT-TERM BANK LOANS 31 Maret 2012

Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Dolar Amerika Serikat PT Bank Permata Tbk (US$ 222.271 per 31 Maret 2012 dan US$ 388.938 per 31 Desember 2011) Jumlah

31 Desember 2011

36,944,258,442 20,000,000,000

Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk

2,040,450,075

3,526,888,877

United States dollar PT Bank Permata Tbk (US$ 222.271 as of March 31, 2012 dan US$ 388.938 as of December 31, 2011)

52,240,682,186

60,471,147,319

Total

30,200,232,111 20,000,000,000

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk


Pada tanggal 11 Agustus 2006, Perusahaan memperoleh dua (2) fasilitas kredit modal kerja berulang dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Bank Mandiri”), dengan rincian sebagai berikut:

On August 11, 2006, the Company obtained two (2) revolving working capital loan facilities from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Bank Mandiri”), with detail as follows:

a.

a. Working capital loan facility with the latest maximum credit amounting to Rp38,000,000,000. This credit facility was valid for one (1) year, which had been extended several times with the latest amendment extending the availability of the facility until August 10, 2012.

Fasilitas kredit modal kerja dengan pagu pinjam an terakhir sebesar Rp38.000.000.000. Fasilitas kredit ini berlaku selama satu (1) tahun dan telah diperpanjang beberapa kali dengan perubahan terakhir memperpanjang jangka waktu fasilitas sampai dengan tanggal 10 Agustus 2012.

26




11. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) b.

11. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Fasilitas kredit modal kerja dengan pagu pinjam an terakhir sebesar Rp17.900.000.000. Fasilitas kredit ini berlaku selama satu (1) tahun dan telah diperpanjang beberapa kali dengan perubahan terakhir memperpanjang jangka waktu fasilitas sampai dengan tanggal 10 Agustus 2011. Pinjaman dari fasilitas ini telah dilunasi seluruhnya pada bulan Juni 2011.

b. Working capital loan facility with the latest maximum credit amounting Rp17,900,000,000. This credit facility was valid for one (1) year, which had been extended several times with the latest amendment extending the availability of the facility until August 10, 2011. The loan from this facility was fully paid in June 2011.

Pinjaman yang diperoleh dari Bank Mandiri dijamin dengan piutang usaha - pihak ketiga, persediaan, jaminan pribadi Harto Khusum o, tanah dan bangunan milik Perusahaan, kapal dan peti kemas. Seluruh jaminan ini digunakan sebagai joint collaterals dengan pinjaman bank jangka panjang yang diperoleh Perusahaan dari Bank Mandiri.

The above loans obtained from Bank Mandiri are collateralized by trade receivables - third parties, inventories, personal guarantee from Harto Khusumo, the Company’s land and buildings, vessels and containers. All these collaterals are used as joint collaterals with the long-term bank loans obtained by the Company from Bank Mandiri.

PT Bank Permata Tbk

PT Bank Permata Tbk

Pada tanggal 29 September 2006, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman berulang dari PT Bank Permata Tbk dengan pagu pinjaman sebesar US$1.000.000. Fasilitas kredit ini berlaku selama satu (1) tahun yang telah diperpanjang beberapa kali dengan perubahan terakhir memperpanjang jangka waktu fasilitas sampai dengan bulan Juli 2012. Pinjaman dari fasilitas ini dijamin dengan tanah milik Perusahaan yang berlokasi di Makasar dan dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan berkisar 7% pada tahun 2012 dan antara 7,50% sampai dengan 9,50% pada tahun 2011.

On September 29, 2006, the Company obtained a revolving loan facility from PT Bank Permata Tbk with maximum credit amounted to US$1,000,000. This credit facility is valid for one (1) year, which has been amended several times, with the latest amendment extending the availability of the facility until July 2012. The loan from this facility is collateralized by the Company’s land located in Makasar and bore interest at annual rates ranging 7% in 2012 and from 7.50% to 9.50% in 2011.

PT Bank Danamon Indonesia Tbk


Pada tanggal 30 April 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja berulang dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk (”Bank Danam on”) dengan pagu pinjaman sebesar Rp20.000.000.000. Fasilitas kredit ini berlaku selama satu (1) tahun yang telah diperpanjang beberapa kali dengan perubahan terakhir memperpanjang jangka waktu fasilitas sampai dengan tanggal 22 Mei 2012. Pinjaman dari fasilitas ini dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan berkisar antara 10,75% sampai dengan 11% pada tahun 2012 dan antara 10,50% sampai dengan 10,75% pada tahun 2011 serta dijamin dengan kapal yang perolehannya dibiayai oleh pinjam an jangka panjang dari Bank Danamon dan jaminan pribadi Harto Khusumo.

On April 30, 2008, the Company obtained a revolving working capital loan facility from PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Bank Danamon”) with a maximum amount of Rp20,000,000,000. This credit facility is valid for one (1) year which has been extended several times, with the latest amendment extending the availability of the facility until May 22, 2012. The loan from this facility bears interest at annual rates ranging from 10.75% to 11.00% in 2012 and from 10.50% to 10.75% in 2011 and is collateralized by vessels whose acquisitions were financed by long-term loans from Bank Danamon and personal guarantee from Harto Khusumo.

Berdasarkan ketentuan dalam perjanjian pinjaman dengan Bank Danamon, Perusahaan diharuskan menjaga rasio jumlah utang bank terhadap networth (gearing) tidak melebihi 2,50 kali dan rasio aset tetap bruto terhadap networth tidak melebihi 3,75 kali. Pada tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan telah memenuhi persyaratan keuangan tersebut.

Under the terms of the loan agreement with Bank Danamon, the Company should maintain total bank debt-to-networth (gearing) ratio not exceeding 2.50 times and gross fixed assets-to-networth ratio not exceeding 3.75 times. As of December 31, 2011, the Company has complied with these financial loan covenants.

27




12. UTANG USAHA

112. TRADE PAYABLES

Rincian utang usaha berdasarkan umur utang adalah sebagai berikut:

The details of trade payables based on aging of the payables are as follows:

31 Maret 2012 Pihak ketiga Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo Sampai dengan 30 hari 31 hari sampai 60 hari 61 hari sampai 90 hari Lebih dari 90 hari Sub-Jumlah

31 Desember 2011

39,680,824,151

27,093,514,942

15,899,819,467 2,528,609,595 1,477,450,886 4,496,717,668

11,880,152,752 5,733,503,203 1,167,640,312 7,336,611,336

Third parties Current Overdue Up to 30 days 31 days to 60 days 61 days to 90 days More than 90 days

64,083,421,767

53,211,422,545

Sub-Total

Pihak pihak berelasi Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo Sampai dengan 30 hari 31 hari sampai 60 hari 61 hari sampai 90 hari Lebih dari 90 hari

6,531,884,629

10,658,258,316

7,081,415,263 6,813,521,742 10,607,418,314 22,055,201,130

7,061,951,007 9,413,159,885 15,036,673,905

Related parties Current Overdue Up to 30 days 31 days to 60 days 61 days to 90 days More than 90 days

Sub-Jumlah

53,089,441,078

42,170,043,113

Sub-Total

117,172,862,845

95,381,465,658

Total

Jumlah

Rincian utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

The details of trade payables denomination are as follows:

31 Maret 2012 Rupiah Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi Mata uang Asing Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Franc Swiss Dolar Singapura Yuan Cina Yen Jepang Euro Eropa Jumlah

based

on

currency

31 Desember 2011

56,119,309,333 53,089,441,078

46,765,521,480 42,170,043,113

4,891,848,386 328,212,163 2,267,340,213 226,436,124 88,625,680 161,649,867

5,529,382,484 321,495,527 240,573,598 223,439,664 74,363,893 56,645,899

Rupiah Third parties Related parties Foreign currencies Third parties United States dollar Swiss Franc Singapore dollar China Yuan Japanese Yen European euro

117,172,862,845

95,381,465,658

Total

28




13. UTANG LAIN-LAIN – PIHAK KETIGA

13. OTHER PAYABLES – THIRD PARTIES

Akun ini terdiri dari


31 Maret 2012 Pihak ketiga Lain-lain Pihak berelasi PT PBM Olah Jasa Andal Jumlah

31 Desember 2011

(8,699,368)

61,448,436

134,700,000

134,700,000

126,000,632

196,148,436

14. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR

Third parties Others Related Parties PT PBM Olah Jasa Andal Total

14. ACCRUED EXPENSES

Akun ini terdiri dari beban yang masih harus dibayar atas:

This account consists of the accruals for the following:

31 Maret 2012

31 Desember 2011

Bunga Gaji dan Tunjangan Jasa Profesional Jaminan Peti kemas Telepon, listrik dan air Asuransi Lain-lain

1,434,095,769 1,515,728,760 416,723,914 702,476,827 33,700,750 2,532,595,884

1,539,327,942 1,536,782,805 741,489,396 704,076,827 69,571,800 26,996,830 2,259,926,731

Interest Salaries and allowance Professional fees Container guarantee Telephone, electricity and water Insurance Miscellaneous

Jumlah

6,635,321,903

6,878,172,331

Total

29




15. TRANSAKSI DERIVATIF

15. DERIVATIVE TRANSACTIONS

Aset Derivatif

Derivative Asset

Pada tanggal 1 Juli 2008, Perusahaan menandatangani kontrak swap tingkat bunga dengan PT Bank Danam on Indonesia Tbk (“Bank Danamon”) dengan nilai nosional sebesar Rp16.300.000.000. Bank Danamon setuju untuk membayar bunga kepada Perusahaan dengan tingkat bunga sebesar 11% per tahun pada nilai nosional dan Perusahaan setuju untuk membayar bunga dengan tingkat bunga sebesar SBI (1 bulan) + 0,275% per tahun. Perjanjian ini berakhir pada tanggal 4 Januari 2010 dan tidak di perpanjang. Pada tanggal 31 Desember 2009, saldo aset derivatif sebesar Rp47.515.009.

On July 1, 2008, the Company entered into an interest rate swap contract with PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Bank Danamon”) with notional amount of Rp16,300,000,000. Bank Danamon agreed to pay interest to the Company at 11% per annum on the notional amount and the Company agreed to pay interest at SBI rate (1 month) + 0.275% per annum. This agreement expired on January 4, 2010 and was not extended. As of December 31, 2009, the balance of the derivative asset amounted to Rp47,515,009.

Liabilitas Derivatif yang Dihentikan

Unwound Derivative Liability

Pada tanggal 24 Juli 2008, Perusahaan menandatangani kontrak WTI crude oil - Target Redemption Swap dengan Standard Chartered Bank (SCB) sehubungan dengan penawaran kepada Perusahaan atas perlindungan sebagian dari kenaikan harga WTI crude oil. Berdasarkan perjanjian, jumlah kuantitas nosional sebesar 30.000 barel dan jumlah kuantitas geared nosional sebesar 60.000 barel dengan harga tetap US$105 per barel.

On July 24, 2008, the Company signed a contract for WTI crude oil - Target Redemption Swap with Standard Chartered Bank (SCB) regarding the offering to the Company of partial protection against rising WTI crude oil prices. Based on the agreement, total notional quantity was about 30,000 barrels and total geared notional quantity was about 60,000 barrels with fixed price of US$105 per barrel.

Berdasarkan skenario dari setiap penyelesaian (a) jika Floating Price (FP) di atas US$105 per barel, Perusahaan akan menerima dolar Amerika Serikat berdasarkan perhitungan (FP dikurangi US$105) x 2.500 barel, (b) jika FP di bawah US$105 per barel, Perusahaan akan membayar dolar Amerika Serikat berdasarkan perhitungan (US$105 dikurangi FP) x 5.000 barel. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Juli 2009, namun, jika seluruh pembayaran yang dilakukan oleh SCB kepada Perusahaan melebihi target akumulasi intrinsic value sebesar US$87.500, perjanjian ini akan berakhir dan Perusahaan akan kehilangan perlindungan ini.

Based on the scenario on each settlement date, (a) if Floating Price (FP) is above US$105 per barrel, the Company would receive United States dollar based on calculation (FP minus US$105) x 2,500 barrels, (b) if FP is below US$105 per barrel, the Company would pay United States dollar based on calculation (US$105 minus FP) x 5,000 barrels. This agreement was valid until July 31, 2009, however, if the accumulated payments made by SCB to the Company were more than the target accumulated intrinsic value of US$87,500, this agreement will be terminated and the Company will lose the protection.

Berdasarkan transaksi terakhir tertanggal 5 November 2008, harga aktual WTI crude oil sebesar US$76,72 per barel, oleh karena itu Perusahaan berkewajiban untuk membayar SCB sebesar US$141.380. Sampai dengan tanggal jatuh tempo pembayaran, Perusahaan belum membayar jumlah tersebut. Sebagai akibatnya, SCB melakukan penghentian lebih awal dan mengusulkan tawaran penyelesaian sebesar US$2.771.366.

Based on the latest transaction dated November 5, 2008, the actual WTI crude oil price amounted to US$76.72 per barrel; therefore, the Company is liable to pay SCB the amount of US$141,380. Until the due date of this amount, the Company has not paid it. Consequently, SCB made early termination and proposed a settlement offer worth US$2,771,366.

Namun demikian, sampai dengan tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan belum menyetujui jumlah yang ditawarkan tersebut karena manajemen berpendapat nilai tersebut melebihi nilai wajar dari kontrak yang ada.

However, up to December 31, 2011, the Company has not yet agreed to the offered amount since the management believes that the amount exceeds the fair value of the existing contract.

Perusahaan telah mencatat estimasi kewajiban atas transaksi WTI crude oil - Target Redemption Swap yang telah jatuh tempo sebesar US$2.771.366 atau setara dengan Rp25.130.743.896 pada tahun 2011, Rp24.917.348.739 pada tahun 2010 dan Rp26.050.837.298 pada tahun 2009.

The Company has recorded an estimated liability for WTI crude oil - Target Redemption swap transactions that have matured for US$ 2,771,366 or equivalent to Rp25,130,743,896 in 2011, Rp24,917,348,739 in 2010 and Rp26,050,837,298 in 2009.

30




PERPAJAKAN

16. TAXATIONS

a. Estimated claims for tax refund

a. Taksiran tagihan pajak 31 Maret 2012

31 Desember 2011

Perusahaan Pajak Pertambahan Nilai Entitas Anak Pajak penghasilan Pasal 4.2 Pasal 26 Pajak penghasilan badan Tahun 2010 Tahun 2009 Tahun 2008 Tahun 2007 Tahun 2006 Pajak Pertambahan Nilai

1,326,061,469 1,470,204,527 646,739,250 283,158,295 538,801,260 -

11,965,195 1,470,204,527 646,739,250 283,158,295 538,801,260 -

The Company Income taxes Subsidiaries Income taxes Article 4.2 Article 26 Corporate i9ncome tax Year 2010 Year 2009 Year 2008 Year 2007 Year 2006 Value added tax

Jumlah Taksiran tagihan pajak

4,264,964,801

2,950,868,527

Total Estimated claims for tax refund

-

-

-

-

b. Taxes payable

b. Utang Pajak 31 Maret 2012

31 Desember 2011

Perusahaan Pajak penghasilan Pasal 15 Pasal 21 Pasal 23 Denda pajak Pajak Pertambahan Nilai Entitas Anak Pajak penghasilan Pasal 4.2 Pasal 15 Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 29 Pajak Pertambahan Nilai

(742,891) 20,887,610 597,151,846 59,409,183 2,057,471,301 -

420,773 42,116,808 65,782,015 59,409,183 2,581,679,620 718,413,961

The Company Income taxes Article 15 Article 21 Article 23 Penalty Value added tax Subsidiaries Income taxes Article 4.2 Article 15 Article 21 Article 23 Article 25 Article 29 Value added tax

Jumlah utang pajak

4,163,729,979

4,922,694,519

Total taxes payable

914,895,888 424,792,997 10,058,825 632,500 79,172,721

866,120,573 422,625,929 43,589,294 122,536,363

31




PERPAJAKAN (lanjutan)

16. TAXATIONS (continued)

c. Pajak penghasilan kini

c.

Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasi dengan taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan dari aktivitas yang dikenakan tarif pajak penghasilan progresif untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:

The reconciliation between income (loss) before income tax as shown in the consolidated statements of income and the Company’s estimated taxable income subject to progressive tax rates for three months period ended March 31, 2012 and December 31, 2011 are as follow:

31 Maret 2012 Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Rugi entitas anak sebelum pajak penghasilan Laba (rugi) Perusahaan sebelum pajak penghasilan

Current income tax

31 Desember 2011

35,439,330,909

39,122,847,317

(38,053,511,201)

44,765,969,660

Income (loss) before income tax per consolidated statements of comprehensive income Loss of subsidiaries before income tax

(2,614,180,292)

83,888,816,977

Income (loss) before income tax attributable to the Company

Beda tetap Pendapatan dan beban yang telah pendapatan jasa Beban jasa Beban usaha Beban keuangan - bersih

Taksiran penghasilan kena pajak (rugi fiskal) Akumulasi rugi fiskal pada awal tahun Akumulasi rugi fiskal pada akhir tahun

Permanent differences Income and related expenses already subjected to final tax Service revenues Cost of services Operating expenses Finance cost - net

225,758,418,976 163,647,438,993 12,319,270,543 12,156,841,278

(780,355,586,020) 494,465,256,473 48,599,763,720 64,370,713,001

413,881,969,790

(172,919,852,826)

-

(89,031,035,849) (11,032,758,831)

Estimated taxable income (tax loss) Accumulated fiscal loss at beginning of year

827,763,939,579

(100,063,794,680)

Accumulated fiscal loss at end of year

32






Beban pajak penghasilan dan taksiran tagihan pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

Income tax expenses and estimated claims for income tax refund are as follows:

31 Maret 2012 Taksiran penghasilan kena pajak (rugi fiskal) Perusahaan Final Non final Entitas Anak Final Non final Beban pajak tahun berjalan Perusahaan Final Non final Entitas Anak Final Non final Jumlah

Pajak penghasilan dibayar di muka Perusahaan Final Non final Entitas Anak Final Non final Jumlah

Utang pajak penghasilan Perusahaan Final Non final Entitas Anak Final Non final Jumlah

31 Desember 2011

225,758,418,976 -

38,766,378,337 -

2,709,101,028 2,709,101,028

1,794,205,140 1,794,205,140

914,895,888 914,895,888

780,355,586,020 (100,063,794,680)

Non-final

13,761,873,000

Subsidiaries Final

(34,249,930,096)

Non-final

9,364,267,032 165,142,476 3,091,896,569 12,621,306,077

8,498,710,639 164,721,703 510,216,949 9,173,649,291

865,556,393 420,773 2,581,679,620 3,447,656,786

-

-

Taksiran tagihan pajak penghasilan Entitas Anak (Non-final)

-

290,782,570

Jumlah

-

290,782,570

33

Estimated taxable income (tax loss) The Company Final

Current income tax expenses The Company Final Non-final Subsidiaries Final Non-final Total

Prepayment of income taxes The Company Final Non-final Subsidiaries Final Non-final Total

Income tax payable The Company Final Non-final Subsidiaries Final Non-final Total Estimated claims for tax refund Subsidiary (Non-final) Total






d. Deferred tax assets (liabilities)

d. Aset (liabilitas) pajak tangguhan 31 Maret 2012 Perusahaan Akumulasi rugi fiskal Entitas Anak - PBMT Cadangan uang jasa karyawan Akumulasi rugi fiskal Penyusutan Utang sewa pembiayaan Aset pajak tangguhan - bersih

31 Desember 2011

2,758,189,708

2,758,189,708

370,251,111 226,688,181 (161,962,644)

370,251,111 226,688,181 (161,962,644)

The Company Accumulated fiscal loss Subsidiary - PBMT Provision for employee benefits Accumulated fiscal loss Depreciation Finance lease liabilities

3,193,166,356

3,193,166,356

Deferred tax assets - net

Manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan di atas dapat terpulihkan.

The management of the Company and Subsidiary believes that the above deferred tax assets are recoverable.

Manajemen memutuskan untuk tidak mengakui aset pajak tangguhan sehubungan dengan rugi fiskal Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 karena ketidakpastian dapat terpulihkan di masa yang akan datang.

Management decided not to recognize the deferred tax asset on the Company’s tax loss for the year ended December 31, 2011 due to the uncertainty in its recovery in future periods.

Tidak terdapat beda temporer antara perhitungan laba kena pajak dan kom ersial yang timbul dari operasi Perusahaan dan dua (2) Entitas Anak (PT Pelayaran Tirtamas Express dan Anemi Maritime Co. Ltd.), oleh karenanya, tidak ada aset dan kewajiban pajak tangguhan yang diakui kecuali untuk akumulasi rugi fiskal atas aset pajak tangguhan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010.

There were no temporary differences between the computation of taxable and commercial income arising from the operations of the Company and two (2) of its Subsidiaries (PT Pelayaran Tirtamas Express and Anemi Maritime Co. Ltd.), therefore, no deferred tax assets and liabilities were recognized in their respective accounts except for the deferred tax asset on the Company’s accumulated fiscal loss as of December 31, 2010.

34




17. PINJAMAN JANGKA PANJANG

17. LONG-TERM DEBTS

Akun ini terdiri dari :


31 Maret 2012 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Rupiah Dolar Amerika Serikat (US$ 0 per 31 Maret 2012 dan US$ 0 per 31 Desember 2011) PT Bank Danamon Indonesia Tbk Rupiah Dolar Amerika Serikat (US$ 2.319.231 per 31 Maret 2012 dan US$ 2.491.940 per 31 Desember 2011) IBJV Finance Rupiah Bagian Lancar Bagian jangka panjang - utang bank Utang pembiayaan konsumen PT BCA Finance Bagian Lancar

31 Desember 2011

11,486,475,000 (88,532,388,106)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Rupiah United States Dollar (US$ 0 as of March 31, 2012 and US$ 0 as of December 31, 2011) PT Bank Danamon Indonesia Tbk Rupiah 165,651,756,569 United States Dollar (US$ 2.319.231 as of March 31, 2012 22,596,911,009 and US$ 2.491.940 as of December 31, 2011) IBJV Finance Rupiah Current portion (88,320,026,506)

306,014,981,643

317,459,016,446

Long-term portion of bank loans

290,985,911 (290,985,911)

466,949,924 (466,949,924)

Consumer financing payables PT BCA Finance Current portion

204,265,787,374

157,504,567,988

21,290,539,387

Bagian jangka panjang - utang Pembiayaan konsumen

-

217,530,375,374

-

Long-term portion of consumer Financing payables



Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas kredit investasi dari Bank Mandiri dan telah di ubah beberapa kali. Rincian fasilitas kredit yang masih terutang pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

The Company obtained several investment credit facilities from Bank Mandiri which have been amended several times. Details of credit facilities which are still outstanding as of December 31, 2011, 2010 and 2009, are as follows:

Pada tahun 2006, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Investasi (KI) yang digunakan untuk membiayai pembelian kapal dengan pagu pinjam an awal sebesar US$32.443.465 dan Rp50.000.000.000 serta akan jatuh tempo pada berbagai tanggal sejak bulan Juni 2011 sampai dengan bulan April 2014. Fasilitas pinjaman dalam mata uang dolar Amerika Serikat telah dikonversikan ke dalam mata uang rupiah menjadi sebesar Rp194.132.050.738. Pinjaman dari fasilitas ini pada awalnya terutang dalam angsuran bulanan dan telah diubah menjadi angsuran triwulanan.

In 2006, the Company obtained Investment Credit (IC) facilities which were used to finance the purchase of vessels with initial credit amounting to US$32,443,465 and Rp50,000,000,000 and will be due on various dates from June 2011 to April 2014. The facilities in United States dollar were converted to become rupiah amounting to Rp194,132,050,738. The loans from the facilities were initially payable in monthly installments and this term was subsequently changed to become payable in quarterly installments.

Pada tahun 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Investasi (KI) yang digunakan untuk membiaya pembelian kapal dengan pagu pinjam an awal sebesar US$10.800.000 serta akan jatuh tempo pada berbagai tanggal sejak bulan November 2013 sampai dengan bulan September 2014. Fasilitas pinjaman dalam mata uang dolar Amerika Serikat telah dikonversikan ke dalam mata uang rupiah menjadi sebesar Rp85.576.611.602. Pinjaman dari fasilitas ini pada awalnya terutang dalam angsuran bulanan dan telah diubah menjadi angsuran triwulanan.

In 2007, the Company obtained Investment Credit (IC) facilities which were used to finance the purchase of vessels with initial credit amounting to US$10,800,000 and will be due on various dates from November 2013 to September 2014. The facilities in United States dollar were converted to become rupiah amounting to Rp85,576,611,602. The loans from the facilities were initially payable in monthly installments and this term was subsequently changed to become payable in quarterly installments.

35




17. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)

17. LONG-TERM DEBTS (Continued)

Pada tahun 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Investasi (KI) yang digunakan untuk membiayai pembelian kapal dengan pagu pinjaman sebesar Rp173.223.000.000 serta akan jatuh tempo pada berbagai tanggal sejak bulan Maret 2014 sampai dengan bulan Mei 2014. Pinjaman dari fasilitas ini pada awalnya terutang dalam angsuran bulanan dan telah diubah menjadi angsuran triwulanan.

In 2008, the Company obtained Investment Credit (IC) facilities which were used to finance the purchase of vessels with credit facilities amounting to Rp173,223,000,000 and will be due on various dates from March 2014 to May 2014. The loans from the facilities were initially payable in monthly installments and this term was subsequently changed to become payable in quarterly installments.

Seluruh pinjaman tersebut di atas yang diperoleh dari Bank Mandiri dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan berkisar antara 11,00% sampai dengan 11,25% pada tahun 2012 dan antara 11,25% sampai dengan 12,00% pada tahun 2011. Seluruh pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha pihak ketiga, persediaan, jaminan pribadi Harto Khusumo, tanah dan bangunan milik Perusahaan, kapal dan peti kemas, yang juga digunakan sebagai joint collateral dengan utang bank jangka pendek yang diperoleh Perusahaan dari Bank Mandiri.

All the above loans obtained from Bank Mandiri bore interest at annual rates ranging from 11.00% to 11.25% in 2012 and from 11.25% to 12.00% in 2011.These loans are collateralized by trade receivables - third parties, inventories, personnel guarantee from Mr. Harto Khusumo, the Company’s lands and buildings, vessels and containers, which are also used as joint collateral with short-term bank loans obtained by the Company from Bank Mandiri.



Pada tahun 2008, Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas pinjam an dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk dengan jumlah maksimum sebesar AS$ 24.600.000. Fasilitas pinjam an ini dikenai bunga sebesar 7% - 7,5% per tahun dan akan jatuh tempo di berbagai tanggal sampai dengan tahun 2016. Pinjaman ini digunakan untuk pembiayaan pembelian 6 buah kapal.

In 2008, the Company obtained several credit facilities from PT Bank Danamon Indonesia Tbk with maximum amount of US$ 24,600,000. These facilities bear annual interest of 7% 7.5% and will be due in various date until 2016. These credit facilities were used for purchasing 6 vessels.

Pada tahun 2009, perjanjian pinjaman ini telah diubah, perubahan tersebut antara lain jumlah pinjam an yang dapat ditarik dalam Rupiah.

In 2009, this loan agreement has been amend, the amendment include the loan amount that can be drawn in Rupiah.

36




18. UTANG SEWA PEMBIAYAAN

18. FINANCE LEASES LIABILITIES

Perusahaan, PT Perusahaan Bongkar Muat Jasa Trisari, dan Anemi Maritime Co. Ltd., Entitas Anak, mengadakan perjanjian sewa untuk pembelian peti kemas, alat berat dan kendaraan bermotor, dengan jangka waktu berkisar antara 30 sampai dengan 118 bulan dan berakhir pada berbagai tanggal dari Mei 2006 sampai dengan Januari 2016, dengan rincian sebagai berikut:

The Company, PT Perusahaan Bongkar Muat Jasa Trisari and Anemi Maritime Co. Ltd., Subsidiaries, entered into several agreements for the lease of containers, heavy equipment and vehicles, with lease terms ranging from 30 to 118 months and expiring on various dates from May 2006 to January 2016, with details as follow:

31 Maret 2012 Rupiah PT Bank Internasional Indonesia Tbk Dolar Amerika Serikat International Container Pool (ICP) (US$ 5.134.362 per 31 Maret 2012 dan dan US$ 5.564.621 per 31 Desember 2011) Transamerica Leasing Inc., (US$ 2.077.655 per 31 Maret 2012 dan dan US$ 2.125.506 per 31 Desember 2011) CAI - Interpool LLC., (US$ 396.990 per 31 Maret 2012 dan dan US$ 557.618 per 31 Desember 2011) Textainer Equipment Management, Ltd (US$ 489.031 per 31 Maret 2012 dan dan US$ 682.440 per 31 Desember 2011) Cronos Containers Ltd., (US$ 2.405.635 per 31 Maret 2012 dan dan US$ 2.803.282 per 31 Desember 2011) Carlisle Leasing International LLC (US$ 0 per 31 Maret 2012 dan dan US$ 134.939 per 31 Desember 2011)

31 Desember 2011 Rupiah

267,259,802

673,635,794

47,133,440,681

50,459,978,785

19,072,873,359

19,274,085,144

3,644,368,200

5,056,484,377

4,489,305,590

6,188,363,381

22,083,725,720

25,420,156,733

-

1,223,623,497

United States dollar International Container Pool (ICP) (US$ 5.134.362 as of March 31, 2012 and US$ 5.564.621 as of December 31, 2011) Transamerica Leasing Inc., (US$ 2.077.655 as of March 31, 2012 and US$ 2.125.506 as of December 31, 2011) CAI - Interpool LLC., (US$ 396.990 as of March 31, 2012 and US$ 557.618 as of December 31, 2011) Textainer Equipment Management, Ltd (US$ 489.031 as of March 31, 2012 and US$ 682.440 as of December 31, 2011) Cronos Containers Ltd., (US$ 2.405.635 as of March 31, 2012 and US$ 2.803.282 as of December 31, 2011) Carlisle Leasing International LLC (US$ 0 as of March 31, 2012 and US$ 134.939 as of December 31, 2011)

Dikurangi bagian lancar

39,674,168,706

44,029,400,431

Less current maturity

Bagian jangka panjang

57,016,804,646

64,266,927,280

Long-term portion

Pembayaran sewa minimum di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian-perjanjian tersebut pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:

Future minimum rental payments required under the lease agreements as of March 31, 2011 and December 31, 2011 are as follows:

31 Maret 2012 Tahun 2012 2013 2014 2015 2016

31 Desember 2011

37,506,781,882 37,851,595,095 27,511,432,994 6,587,426,113 537,856,200

52,283,767,317 37,389,786,215 27,175,781,524 6,507,056,644 531,294,120

Years 2012 2013 2014 2015 2016

109,995,092,284 13,304,118,932

123,887,685,820 15,591,358,109

Total Less amount applicable to interest

Nilai kini pembayaran minimum Dikurangi bagian lancar

96,690,973,353 39,674,168,706

108,296,327,711 44,029,400,431

Present value of minimum payment Less current portion


57,016,804,646

64,266,927,280

Jumlah Dikurangi bagian dikenakan bunga

Hutang sewa pembiayaan tersebut dijamin dengan asset yang dibiayai.

Long-term portion

The obligation under finance lease are collateralized by the leased assets.

37




19. UTANG TRANSAKSI SYARIAH

19. OBLIGATION UNDER SYARIAH TRANSACTIONS

Akun ini merupakan hutang yang diperoleh dari PT Bank Syariah Mandiri (BSM) sebagai berikut:

This account represents loans obtained from PT Bank Syariah Mandiri (BSM) under the following arrangements:

31 Maret 2012

31 Desember 2011

Al Murabahah Musyarakah Ijarah Wa Iqtina

47,230,161,349 -

50,244,852,499 -

Al Murabahah Musyarakah Ijarah Wa Iqtina

Jumlah Dikurangi margin

47,230,161,349 15,215,203,702

50,244,852,499 16,941,348,877

Total Less margin

Utang Transaksi syariah Dikurangi bagian lancar

32,014,957,647 5,880,347,839

33,303,503,622 5,582,127,641

Syariah transaction liabilities Less current portion


26,134,609,808

27,721,375,981

Long-term portion

Al Murabahah

Al Murabahah

Pada tahun 2010, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman Al Murabahah untuk pembelian kapal dengan pagu pinjaman sebesar Rp37.145.000.000 atau 80% dari nilai kapal. Pinjam an ini jatuh tempo pada tanggal 6 Februari 2016. Pinjaman dari fasilitas tersebut dijamin dengan kapal yang perolehannya dibiayai oleh fasilitas ini, dan tanah milik Perusahaan dan Harto Khusumo.

In 2010, the Company obtained additional Al Murabahah loan facility to purchase a vessel with maximum amount of Rp37,145,000,000 or 80% of the value of the vessel. The loan will be due on February 6, 2016. The loan from the facility is secured by the vessel whose acquisition was financed by this facility, and land properties owned by the Company and Harto Khusumo.

20. LIABILITAS DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA

20. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEES’ BENEFITS

Perusahaan dan Entitas Anak mencatat kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan berdasarkan perhitungan aktuaris independen yang dilakukan oleh PT Dian Artha Tama yang dalam laporannya bertanggal 23 Februari 2011 dan 2010 menggunakan metode “Projected Unit Credit”.

The Company and Subsidiaries accrued an estimated liabilities for employees’ benefits based on the actuarial calculation prepared by PT Dian Artha Tama, an independent actuary, whose report dated February 23, 2011 and 2010, respectively, applied the “Projected-Unit-Credit”.

Mutasi kewajiban imbalan kerja karyawan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut :

Saldo awal tahun Penyisihan selama tahun berjalan Pembayaran selama tahun berjalan Saldo Akhir Tahun

The movements of the employees’ benefits liabilities for six months period ended March 31, 2012 and December 31, 2011 are as follow:

2012

2011

11.348.801.328 (1.111.001)

11.351.912.333 1.996.888.995 -

11.347.690.327

11.348.801.328

38

Balance at beginning of year Provision during the year Payment during the year Balance at end of year




21. MODAL SAHAM

21. CAPITAL STOCK

Susunan pemegang saham dan pemilikan saham pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:

Pemegang Saham

Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh / Number of Shares Issued and Fully Paid

Manajem en Sutikno Khusumo (Direktur) Harto Khusumo (Direktur Utama) Teddy Arief Setiawan (Direktur) Non Manajemen PT Temas Lestari Masyarakat (masing-masing dengan kepemilikan kurang dari 5%

The details of shareholders and their respective shares as of March 31, 2012 and December 31, 2011 are as follow:

Persentase Pemilikan (%) / Percentage of Ownership (%) 0,12%

173.218.750

246.532 43.980

0,02% 0,004%

30.816.500 5.497.500

Management Sutikno Khusumo (Director) Harto Khusumo (President Director) Sutikno Khusumo (Director)

1.001.633.468

87,78%

125.204.183.500

Non Management PT Temas Lestari

137.720.270 1.141.030.000

12,08% 100%

17.215.033.750 142.628.750.000

Public (each with ownership less than 5%)

22. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL

Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, akun ini terdiri dari :

As of March 31, 2012 and December 31, 2011, this account consists of:

137.667.750.000 16.500.000.000 (2.705.284.215) (11.275.000.000) 140.187.465.785

23. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI

23.

Distribution of 148,830,000 shares as stock dividend Initial public offering of shares in 2003 Shares issuance costs Declaration of 45,100,000 bonus shares

DIFFERENCE IN VALUE OF RESTRUCTURING TRANSACTION BETWEEN ENTITIES UNDER COMMON CONTROL As of March 31, 2012 and December 31, 2011, this account consists of the difference between the book value of shares of the following companies acquired from entities under common control over the total transfer price:

Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, akun ini terdiri atas selisih jumlah harga pengalihan dari nilai buku saham yang diperoleh dari entitas sepengendali sebagai berikut: PT Pelayaran Tirtamas Express PT Perusahaan Jasa Bongkar Muat Trisari

Shareholders

1.385.750

22. AGIO SAHAM

Pembagian dividen saham sejumlah 148.830.000 saham Penawaran umum saham pada tahun 2003 Biaya emisi efek ekuitas Penerbitan saham bonus sebanyak 45.100.000 saham Jumlah

Jumlah / Amount

5.459.450.213 (43.866.685) 5.415.583.529

24. DEVIDEN TUNAI

PT Pelayaran Tirtamas Express PT Perusahaan Jasa Bongkar Muat Trisari net

24. CASH DIVIDEND

Berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 30 Juni 2011 sebagaimana tertuang dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk Nomor 159 tanggal 30 Juni 2011 yang dibuat dihadapan Notaris Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., para pemegang saham memutuskan untuk tidak membagikan dividen untuk tahun buku 2010.

Based on the Stockholders’ Annual Meeting held on June 30, 2011 as it is stated in the Stockholders’ Annual Meeting PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk which was notarized under Deed No. 159 dated June 30, 2011 of Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., the stockholders decided not to distribute dividend from the Company’s 2010 earnings.

39




25. PENDAPATAN JASA

25. SERVICE REVENUES


This account consists of: 31 Maret 2012

31 Maret 2011

Jasa Pelayaran Jasa Bongkar Muat

225,731,287,976 38,793,509,337

242,689,137,727 10,485,004,584

Shipping service Stevedoring service

Jumlah

264,524,797,313

253,174,142,311

Total

Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Maret 2011 tidak terdapat pendapatan jasa dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa.

On March 31, 2012 and March 31, 2011 there’s none services revenue from related parties.

26. BEBAN JASA

26. COST OF SERVICE



31 Maret 2012 Bongkar muat Bahan Bakar dan Pelumas Penyusutan Gaji dan kesejahteraan karyawan Perbaikan dan Pemeliharaan Sewa Pelayaran Asuransi Pelabuhan Lain-lain Jumlah

31 Maret 2011

67,877,828,297 66,740,256,034 28,482,283,824 9,714,120,818 10,250,846,618 10,854,689,891 3,702,614,892 3,300,742,963 2,262,510,073 664,738,229

67,375,420,086 63,291,275,433 35,121,051,331 10,011,284,657 6,991,879,308 3,015,070,687 3,458,160,855 3,208,991,398 4,057,638,085

Stevedoring Fuel and Oil Depreciation Salaries and employees’ benefits Repairs and maintenance Rent Voyage costs Insurance Port charges Miscellaneous

203,850,631,639

196,530,771,840

Total

27. BEBAN USAHA

27. OPERATING EXPENSES



31 Maret 2012 Gaji dan kesejahteraan karyawan Keperluan kantor Perizinan Sumbangan dan representasi Perjalanan dinas dan perjalanan Jasa Profesional Penyusutan Perbaikan dan pemeliharaan Perlengkapan kantor Beban sewa Lain-lain Jumlah

31 Maret 2011

8,732,634,254 1,283,265,263 45,245,644 1,705,837,683 781,158,336 1,522,440,378 507,290,488 229,502,580 353,760,892 185,892,643 409,338,501

8,699,120,608 1,853,889,074 117,615,292 1,158,620,833 263,900,042 735,171,748 407,537,197 195,857,826 172,783,353 543,209,493

15,756,366,662

14,147,705,466

40

Salaries and employees’ benefits Office utilities Licenses Donation and entertainment Travelling and transportation Professional fees Depreciation Repairs and maintenance Office supplies Rent expenses Miscellaneous Total




28. PENDAPATAN KEUANGAN

28. FINANCE INCOME

Rincian pendapatan keuangan adalah sebagai berikut :

The detail of finance income are as follows :

31 Maret 2012

31 Maret 2011

Laba atas instrumen derivatif - neto Penghasilan bunga

61,096,374

780,144,700 46,528,447

Jumlah

61,096,374

826,673,147

29. BIAYA KEUANGAN

Gain on derivative - net Interest income Total

29. FINANCE COSTS

Rincian biaya keuangan adalah sebagai berikut :

The detail of finance costs are as follows :

31 Maret 2012

31 Maret 2011

Beban bunga dan beban bank lainnya Marjin atas transaksi syariah

14,678,786,694 1,047,758,870

18,352,543,896 1,209,592,030

Interest expenses and other interest expenses Margin on syariah transactions

Jumlah

15,726,545,565

19,562,135,926

Total

41



SALDO DAN BERELASI

TRANSAKSI

DENGAN


PIHAK-PIHAK

30.

Rincian akun dan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

AND

TRANSACTIONS

WITH

RELATED

The details of accounts and transactions with related parties are as follow:

Persentase (%) dari Jumlah Aset/ Kew ajiban/Pendapatan/Biaya yang bersangkutan Percentage(%) to total assets/ iabilities/related revenues or expenses

Jum lah / Am ount 31 Maret 2012

BALANCE PARTIES

31 Maret 2011

31 Maret 2012

31 Maret 2011

Piutang Usaha PT. Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal

94,392,184

757,500

0.00009

-

Account Receivables PT. Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal

Jum lah

94,392,184

757,500

0.00009

-

Total

Hutang Usaha PT. Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal PT Temas Lestari

53,089,441,078 -

42,170,043,113 -

5.21548 -

Trade Payables PT. Perusahaan Bongkar Muat 3.31568 Olah Jasa Andal PT Temas Lestari

Jum lah

53,089,441,078

42,170,043,113

5.21548

3.31568

Total

Hutang Hubungan Istim ew a Harto Khusumo PT PBM Olah Jasa Andal

134,700,000

137,500,000

0.01323

-

TradePayables Due To a Related Party Harto Khusumo PT PBM Olah Jasa Andal

Jum lah

134,700,000

137,500,000

0.01323

-

Total

Pendapatan Jasa PT. Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal

-

Jum lah Beban Jasa Bongkar Muat PT. Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal Jum lah

-

--

-

--

-

-

-

-

- -

PT. Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal Total

Cost of Services Stevedoring PT. Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal - Total

Piutang dan hutang dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa tersebut tidak dikenakan bunga, tidak terdapat jaminan dan jangka waktu pengembalian.

The amounts due from/to related parties are non-interest bearing, unsecured by any collateral and have no fixed repayment dates.

Transaksi pendapatan dan beban jasa dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan tingkat harga yang sama sebagaimana bila dilakukan dengan pihak ketiga.

Service revenue and cost transactions with related parties were done under similar price to those done with third parties.

42




30. SALDO AKUN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)

30.

Sifat transaksi dan hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa / Related Parties PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal

BALANCE OF ACCOUNTS AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued) The nature of transactions and relationship with related parties is as follows:

Sifat Hubungan Istimewa / Nature of Related Parties Afiliasi/ Affiliate

Sifat Saldo Akun/Transaksi / Nature of Account/Transaction Balance Jasa pelayaran, bongkar muat, uang muka antar perusahaan, piutang dan hutang usaha / Shipping and stevedoring service, intercompany advances, trade reveivables and payables.

PT Temas Lestari

Pemegang Saham/ Shareholder

Hutang dividen, sewa ruangan dan pinjaman sementara / Dividend payable, office rent and temporary loan.

Harto Khusumo

Direktur Utama/ President Director

Sewa tanah dan bangunan, serta hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa / Land and building lease and due to related parties.

Afiliasi/ Affiliate

Uang muka antar perusahaan, beban keagenan, dan beban bunga / Intercompany advances, agency fee and interest expense.

Tempuran Emas Lines Pte Ltd (Singapore)

31. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING

31. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES

Saldo aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing serta konversinya ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs rata-rata beli dan jual uang kertas asing dan/atau kurs transaksi yang ditetapkan oleh Bank Indonesia masing-masing pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:

The balance of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies and their Rupiah equivalent converted using the average buying and selling rates of Bank Indonesia at the balance sheets date as of March 31, 2012 and December 31, 2011

Mata Uang Asing

Konversi ke Mata Uang Rupiah March 31, 2012

31 Maret 2012 Aset Kas dan Setara Kas Piutang usaha - Pihak ketiga Piutang lain-lain Aset lancar lain-lain

US$ SIN$ US$ US$ US$

49,630 22,086 291,161 1,236,760 0

Jumlah Aset Liabilitas Utang bank - jangka pendek Utang usaha kepada pihak ketiga

Utang lain-lain Biaya yang masih harus dibayar Liabilitas derivatif yang dihentikan Pinjaman jangka panjang Utang bank Utang sewa pembiayaan

455,599,657 161,418,421 2,672,855,958 11,353,453,403 14,643,327,440

US$ US$ CHF SIN$ CNY JPY EUR JPY US$ US$

222,271 532,881 32,279 310,227 155,257 793,000 13,186 0 8,294 2,771,366

2,040,450,075 4,891,848,386 328,212,163 2,267,340,213 226,436,124 88,625,680 161,649,867 76,141,490 25,441,136,851

US$ US$

2,319,231 10,503,673

21,290,539,387 96,423,713,551

Assets Cash and cash equivalents Trade receivables – third parties

Total Assets Liabilities Short-term bank loans Trade payables to third parties

Other payables Accrued expenses Unwound derivative liability Long-term debts Bank loans Finance lease liabilities

Jumlah Liabilitas

153,236,093,787

Total Liabilities

Liabilitas - Bersih

138,592,766,347

Net Liabilities

43




ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)

31.

Mata Uang Asing

ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES (continued)

Konversi ke Mata Uang Rupiah

31 Desember 2011 Aset Kas dan Setara Kas Piutang usaha - Pihak ketiga Piutang lain-lain Aset lancar lain-lain

December 31, 2011 US$ SIN$ US$ US$ US$

526,115 6,545 275,084 1,341,117 968

Utang lain-lain Biaya yang masih harus dibayar Liabilitas derivatif yang dihentikan Pinjaman jangka panjang Utang bank Utang sewa pembiayaan

Assets Cash and cash equivalents Trade receivables – third parties

19,487,260,563

Jumlah Aset Liabilitas Utang bank - jangka pendek Utang usaha kepada pihak ketiga

4,770,805,774 45,646,548 2,494,459,717 12,167,566,529 8,781,995

US$ US$ CHF SIN$ CNY JPY EUR JPY US$ US$

388,938 609,769 33,364 34,494 155,257 636,660 4,825 413,600 36,982 2,771,366

3,526,888,877 5,529,382,484 321,495,527 240,573,598 223,439,664 74,363,893 56,645,899 48,308,480 335,107,001 25,130,743,896

US$ US$

2,491,941 11,868,405

22,596,911,009 107,622,691,917

Total Assets Liabilities Short-term bank loans Trade payables to third parties

Other payables Accrued expenses Unwound derivative liability Long-term debts Bank loans Finance lease liabilities

Jumlah Liabilitas

165,706,552,245

Total Liabilities

Liabilitas - Bersih

146,219,291,682

Net Liabilities

Perusahaan melakukan lindung nilai atas sebagian kewajiban dalam mata uang asing dari risiko pasar yang disebabkan oleh fluktuasi nilai tukar mata uang asing.

The Company hedged some of its liabilities in foreign currencies from market risk caused by fluctuation of foreign exchange rates.

32. INFORMASI SEGMEN

32. SEGMENT INFORMATION

Berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh manajemen dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimiliki, Perusahaan dan Entitas Anak menggunakan segmen usaha sebagai segmen primer dan segmen geografis sebagai segmen sekunder.

Based on the financial information used by management in evaluating segment performance and determining resources allocation, the Company and Subsidiaries use business segment as the primary segment and geographical segment as the secondary segment.

Jasa pelayaran dan bongkar muat dikelola oleh badan hukum yang terpisah. Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi. Informasi konsolidasi menurut segmen usaha sebagai segmen primer adalah sebagai berikut:

The shipping and stevedoring businesses are managed by separate entities. All inter-segment transactions have been eliminated. Consolidated information based on business segment as the primary segment is as follows:

44




32. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)

32. SEGMENT INFORMATION (continued)

Jasa pelayaran / Shipping

Jasa / Service Bongkar Muat / Stevedoring

Eliminasi / Elimination

Konsolidasi / Consolidation

31 Maret 2012 Pendapatan Jasa Pendapatan jasa external

225,731,287,976

38,793,509,337

-

264,524,797,313

March 31, 2012 Service Revenue External service Revenue

Hasil segmen/laba kotor Beban usaha

52,879,551,667 13,230,765,012

7,794,614,007 2,525,601,650

-

60,674,165,674 15,756,366,662

Segment income/gross profit Operating expenses

Laba (rugi) usaha

39,648,786,655

5,269,012,357

-

44,917,799,013

Operating income (loss)

Beban bunga Penghasilan bunga Penghasilan (beban) lain-lain -bersih Manfaat (beban) pajak penghasilan

(14,599,224,688) 30,785,419

(79,562,007) 30,310,955

-

(14,678,786,694) 61,096,374

Interest expense Interest income

5,302,227,137 (2,709,101,028)

(163,004,920) -

5,139,222,217 (2,709,101,028)

Other charges - net Income tax benefit (expense)

32,730,229,881

Income before minority interest in net income (loss) of Consolidated Subsidiaries

1,017,920,329,052 744,926,617,814 55,937,577,174 29,287,171,634

Other Information Segment assets Segment liabilities Acquisition of fixed assets Depreciation and Amortization

Laba sebelum hak minoritas atas laba (rugi) bersih Anak Perusahaan yang dikonsolidasikan

Informasi lainnya Aset segmen Kewajiban segmen Perolehan aset tetap Penyusutan dan amortisasi

27,673,473,496

1,076,795,782,732 988,491,753,440 32,115,525,974 28,825,755,935

5,056,756,385

82,336,624,527 74,052,731,691 23,822,051,200 461,415,699

45

0

-

-

(141,212,078,207) (317,617,867,317) -




32. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)

32. SEGMENT INFORMATION (continued)

Jasa pelayaran / Shipping

Jasa / Service Bongkar Muat / Stevedoring

Eliminasi / Elimination

Konsolidasi / Consolidation

31 Maret 2011 Pendapatan Jasa Pendapatan jasa extern

242,642,774,534

10,531,367,777

-

253,174,142,311

March 31, 2011 Service Revenue External service Revenue

Hasil segmen/laba kotor Beban usaha

59,406,825,358 12,884,041,493

(2,763,454,887) 1,263,663,973

-

56,643,370,472 14,147,705,466

Segment income/gross profit Operating expenses

Laba (rugi) usaha

46,522,783,866

(4,027,118,860)

-

42,495,665,006

Operating income (loss)

Beban bunga Penghasilan bunga Penghasilan (beban) lain-lain -bersih Manfaat (beban) pajak penghasilan

(18,352,543,896) 23,301,127

1,415,832

-

(18,352,543,896) 24,716,959

Interest expense Interest income

(1,834,821,214) (2,913,892,571)

135,912,058 -

(1,698,909,156) (2,913,892,571)

Other charges - net Income tax benefit (expense)

19,555,036,342

Income before minority interest in net income (loss) of Consolidated Subsidiaries

1,271,838,198,861 1,028,089,843,628 75,021,126,088 35,528,588,528

Other Information Segment assets Segment liabilities Acquisition of fixed assets Depreciation and Amortization

Laba sebelum hak minoritas atas laba (rugi) bersih Anak Perusahaan yang dikonsolidasikan

Informasi lainnya Aset segmen Kewajiban segmen Perolehan aset tetap Penyusutan dan amortisasi

23,444,827,312

(3,889,790,970)

1,245,074,097,879 1,143,528,433,735 74,883,626,088 34,503,553,255

18,294,316,659 22,087,535,837 137,500,000 1,025,035,273

46

0

-

-

8,469,784,323 (137,526,125,944) -




33. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING

33. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS

a. Pada tanggal 2 Januari 2002, Perusahaan dan PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal (OJA), pihak yang mempunyai hubungan istimewa, mengadakan perjanjian Terminal Contract, di mana OJA setuju untuk memberikan jasa pengelolaan peti kemas dan jasa terkait lainnya kepada Perusahaan sejak tanggal 1 Januari 2002 sampai dengan tanggal 31 Desember 2003, yang kemudian diperpanjang beberapa kali sampai dengan yang terakhir tanggal 31 Desember 2012.

a. On January 2, 2002 the Company and PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal (OJA), a related party, entered into a Terminal Contract, whereby OJA agreed to provide container management services and other related service to the Company from January 1, 2002 until December 31, 2003. The agreement has been extended several times, the latest of which is until December 31 , 2011.

b. Perusahaan dan PT Perusahaan Bongkar Muat Jasa Trisari, Entitas Anak, mengadakan beberapa perjanjian manajemen dan sewa dengan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) (Pelindo) dengan rincian sebagai berikut:

b. The Company and PT Perusahaan Bongkar Muat Jasa Trisari, a Subsidiary, entered into several management and lease agreements with PT Pelabuhan Indonesia (Persero) (Pelindo), with details as follows:

Tanggal Perjanjian / Date of Agreement

Jenis Perjanjian / Type of Agreement

Lokasi / Location

Luas / Area

Periode / Period

23 April 2012/ April 23, 2012

Pengolahan lahan pelabuhan / Port area management

Pelindo III Jl. Perak Timur Surabaya

316 m2

01 Desember 2012 30 November 2016 / December 01, 2012 November 30, 2016

31 Mei 2002 / May 31, 2002

Pengolahan lahan pelabuhan / Port area management

Pelindo II Tanjung Priok, Jakarta

17.559 m2

1 Januari 2002 31 Desember 2012 / January 1, 2002 December 31, 2012

27 Maret 2009 / March 27,2009

Penanganan kegiatan Bongkar muat peti Kemas di Sorong/ Stevadoring activities in Sorong

Pelindo IV Sorong

-

1 April 200931 Maret 2012/ April 1, 2009 March 31, 2012

23 Maretl 2010/ March 23, 2010

Sewa atas lahan Penumpukan peti Kemas di Ambon/ Lease of container Field in Ambon

Pelindo IV Ambon

7.580 m2

1 Januari 201131 Desember 2011/ January 1, 2011 December 31, 2011

25 Oktober 2011 / October 8, 2010

Sewa atas lahan Penumpukan peti Kemas di Manokwri/ Lease Of container Field in Manokwari

Pelindo IV Manokwari

13.500 m2

1 Oktober 2011 30 September 2012 / October 1, 2010 September 30, 2011

22 Oktober 2010 / October 22, 2010

Addendum I Sewa lahan penumpukan peti kemas di Bitung / Lease of container field in Bitung

Pelindo IV Bitung, Manado

7.900 m2

17 Oktober 2010 16 Oktober 2011 / October 17, 2010 October 16, 2011

47




33. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan)

Tanggal Perjanjian / Date of Agreement

33. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

Jenis Perjanjian / Type of Agreement

Lokasi / Location

Luas / Area

Periode / Period

02 Januari 2012 / January 02, 2012

Sewa atas lahan Penumpukan peti Kemas di Jayapura/ Lease of container Field in Jayapura

Pelindo IV Jayapura

6.730 m2


25 Maret 2011 / March 25 ,2011

Penanganan kegiatan Bongkar muat peti Kemas di Bitung/ Stevadoring activities in Bitung

Pelindo IV Bitung

-

01 Maret 201128 Februari 2012/ March 01, 2011 February 28, 2012

07 April 2011 / April 07 ,2011

Penanganan kegiatan Bongkar muat peti Kemas di Ambon/ Stevadoring activities in Ambon

Pelindo IV Ambon

-


01 Januari 2012 / January 01, 2012

Sewa atas lahan Penumpukan peti Kemas di Sorong/ Lease of container Field in Sorong

Pelindo IV Sorong

4.675 m2


02 Mei 2011 /

Sewa atas lahan

10.000 m2

01 Mei 2011- 30 April 2013

May 03, 2011

Penumpukan peti Kemas di Belawan, Medan/ Lease of container Field in Belawan, Medan

PT. Rantai Laut, Berkedudukan di Medan

Perusahaan mengadakan perjanjian sewa dengan pihakpihak yang m empunyai hubungan istimewa dengan rincian sebagai berikut:

May 01, 2011 - April 30, 2013

The Company has lease agreements with related parties, with details as follow:

Pemilik / Owner

Penyewa / Tenant

Aset yang disewakan / Leased property

Perusahaan / Company

PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal

Ruangan Gedung di Jalan Tembang No 51, Tanjung Priok, Jakarta Utara / Building space at Jalan Tembang No 51, Tanjung Priok, Jakarta Utara

Perusahaan / The Company

PT Temas Lestari

Ruangan Gedung di Jalan Tembang No. 51 Tanjung Priok, Jakarta Utara /Building space at Jalan Tembang No. 51, Tanjung Priok, North Jakarta

48




33. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan)

33. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

Pemilik / Owner

Penyewa / Tenant

Aset yang disewakan / Leased property


PT Pelayaran Tirtamas Express

Ruangan Gedung di Jalan Tembang No. 51, Tanjung Priok, Jakarta Utara / Building space at Jalan Tembang No. 51, Tanjung Priok, North Jakarta


PT Perusahaan Bongkar Muat Jasa Trisari

Ruangan Gedung di Jalan Tembang No. 51, Tanjung Priok, Jakarta Utara / Building space at Jalan Tembang No. 51, Tanjung Priok North Jakarta

34. KONDISI EKONOMI

34. ECONOMIC CONDITIONS

Pada semester pertama 2012, kegiatan operasional Perusahaan dan Entitas Anak terus meningkat sehingga meningkatkan laba usaha.

At first semester 2012, operational activity of company and subsidiaries to grow resulted increament operating income.

35. STANDAR AKUNTANSI BARU

35. PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENT

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah m engeluarkan beberapa standar akuntansi keuangan dan interpretasi standar akuntansi keuangan baru dan revisi yang mungkin berdampak pada laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak):

The Indonesian Institute of Accountants has issued the following new and revised financial accounting standards as well as financial accounting standard interpretations which might have an impact on the Company and its Subsidiaries consolidated financial statements:

-

PSAK 26 (Revisi 2008) - Biaya Pinjaman (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010). Standar ini akan menggantikan PSAK 26 (Revisi 1997) - Biaya Pinjaman.

-

SFAS 26 (Revised 2008) — Borrowing Costs (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2010). This standard will replace SFAS 26 (Revised 1997) - Borrowing Costs.

-

PSAK 50 (Revisi 2006) - Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010). Standar ini akan menggantikan PSAK 50 (Revisi 1998) - Akuntansi Investasi Efek Tertentu.

-

SFAS 50 (Revised 2006) — Financial Instruments: Presentation and Disclosures (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2010). This standard will replace SFAS 50 (Revised 1998) Accounting for Investments in Certain Securities.

-

PSAK No.55 (Revisi 2006) "Instrumen Keuangan: • PSAK 55 (Revisi 2006) - Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010). Standar ini akan menggantikan PSAK 55 (Revisi 1999) - Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai.

-

SFAS 55 (Revised 2006) — Financial Instruments: Recognition and Measurement (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2010. This standard will replace SFAS 55 (Revised 1999) - Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities.

Ikatan Akuntansi Indonesia juga mencabut beberapa standar akuntansi keuangan yang mungkin berdampak pada laporan keungan Perusahaan (laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak):

The Indonesian Institute of Accountants has also withdrawn the following financial accounting standards which might have an impact on the Company's financial statements (Company and its Subsidiaries consolidated financial statements):

-

-

PPSAK 1: Pencabutan PSAK 32 - Akuntansi Kehutanan, PSAK 35 - Akuntansi Telekomunikasi, PSAK 37 Akuntansi Penyelenggaraan Jalan Tol (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010).

49

SFAS Withdrawal # 1: Withdrawal of SFAS 32 Accounting for Forestry, SFAS 35 — Accounting for Revenues from Telecommunication Services, PSAK 37 — Accounting for Toll Roads (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2010).




35. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan)

35. PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENT (continued)

-

PPSAK 2: Pencabutan PSAK 41 - Akuntansi Waran, PSAK 43 -Akuntansi Anjak Piutang (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010).

-

SFAS Withdrawal # 2: Withdrawal of SFAS 41 Accounting for Warrants, SFAS 43 — Accounting for Factoring (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2010).

-

PPSAK 3: Pencabutan PSAK 54 - Akuntansi Restrukturisasi Utang Piutang Bermasalah (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010).

-

SFAS Withdrawal # 3: Withdrawal of SFAS 54 Accounting for Troubled Debts and Receivables Restructuring (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2010).

-

PPSAK 4: Pencabutan PSAK 31 (Revisi 2000) Akuntansi Perbankan, PSAK 42 - Akuntansi Perusahaan Efek, PSAK 49 -Reksa Dana (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010).

-

SFAS Withdrawal # 4: Withdrawal of SFAS 31 (Revised 2000) -Accounting for Banking Industry, SFAS 42 — Accounting for Securities Companies, SFAS 49 — Accounting for Mutual Funds (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2010).

-

PPSAK 5: Pencabutan ISAK 6: Interpretasi atas Paragraf 12 dan 16 PSAK 55 (Revisi 1999) tentang Instrumen Derivatif Melekat pada Kontrak dalam Mata Uang Asing (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010).

-

SFAS Withdrawal # 5: Withdrawal of Interpretation of Financial Accounting Standard 6 — Interpretation of SFAS 55 (Revised 1999) - Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities, Paragraphs 12 and 16 about Embedded Derivative Instrument in Foreign Currency Contract (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2010).

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.

Effective on or after January 1, 2011.

-

PSAK 1 (Revisi 2009) - Penyajian Laporan Keuangan (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011). Standar ini akan menggantikan PSAK 1 (Revisi 1998) - Penyajian Laporan Keuangan.

-

SFAS 1 (Revised 2009) — Presentation of Financial Statements (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011). This standard will replace SFAS 1 (Revised 1998) — Presentation of Financial Statements.

-

PSAK 2 (Revisi 2009) - Laporan Arus Kas (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011). Standar ini akan menggantikan PSAK 2 (Revisi 1994) - Laporan Arus Kas.

-

SFAS 2 (Revised 2009) - Cash Flow Statements applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011). This standard will replace SFAS 2 (Revised 1994) -Cash Flows Statements.

-

PSAK 4 (Revisi 2009) - Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011). Standar ini akan menggantikan PSAK 4 (Revisi 1994) -Laporan Keuangan Konsolidasi.

-

SFAS 4 (Revised 2009) — Consolidated and Separate Financial Statements (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011). This standard will replace SFAS 4 (Revised 1994) Consolidated Financial Statements.

-

PSAK 5 (Revisi 2009) - Segmen Operasi (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011). Standar ini akan menggantikan PSAK 5 (Revisi 2000) - Pelaporan Segmen.

-

SFAS 5 (Revised 2009) — Operating Segment (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011). This standard will replace SFAS 5 (Revised 2000) — Segment Reporting.

-

PSAK 12 (Revisi 2009) - Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011). Standar ini akan menggantikan PSAK 12 (Revisi 1994) - Pelaporan Keuangan Mengenai Bagian Partisipasi dalam Pengendalian Bersama Operasi dan Aset.

-

SFAS 12 (Revised 2009) —Interests in Joint Venture (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011). This standard will replace SFAS 12 (Revised 1994) — Financial Reporting of Interests in Jointly Controlled Operations and Assets.

-

PSAK 15 (Revisi 2009) - Investasi pada Entitas Asosiasi (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011). Standar ini akan menggantikan PSAK 4 (Revisi 1994) - Akuntansi Untuk Investasi dalam Perusahaan Asosiasi.

-

SFAS 15 (Revised 2009) — Investments in Associates (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011). This standard will replace SFAS 15 (Revised 1994) Accounting for Investments in Associates.

50




35. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan)

35. PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENT (continued)

-

PSAK 25 (Revisi 2009) - Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011). Standar ini akan menggantikan PSAK 25 (Revisi 1994) - Laba atau Rugi Bersih untuk Periode Berjalan, Kesalahan Mendasar, dan Perubahan Kebijakan Akuntansi.

-

SFAS 25 (Revised 2009) — Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011). This standard will replace SFAS 25 (Revised 1994) - Net Profit or Loss for the Period, Fundamental Errors and Changes in Accounting Policies.

-

PSAK 48 (Revisi 2009) - Penurunan Nilai Aset (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011). Standar ini akan menggantikan PSAK 48 (Revisi 1998) - Penurunan Nilai Aset.

-

SFAS 48 (Revised 2009) - Impairment of Assets (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011). This standard will replace SFAS 48 (Revised 1998) — Impairment of Assets.

-

PSAK 57 (Revisi 2009) - Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011). Standar ini akan menggantikan PSAK 57 (Revisi 2000) - Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi.

-

SFAS 57 (Revised 2009) - Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011). This standard will replace SFAS 57 (Revised 1994) — Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets.

-

PSAK 58 (Revisi 2009) - Aset Tidak Lancaryang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011). Standar ini akan menggantikan PSAK 58 (Revisi 2003) - Operasi dalam Penghentian.

-

SFAS 58 (Revised 2009) - Non-Current Assets Held for Sale and Discontinued Operations (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011). This standard will replace SFAS 58 (Revised 2003) -Discontinuing Operations.

-

ISAK 7 (Revisi 2009): Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus. Interpretasi ini akan menggantikan ISAK 7 (Revisi 2004) - Entitas Bertujuan Khusus (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011).

-

ISAK 7 (Revised 2009): Consolidation — Special Purpose Entities. This interpretation will replace ISAK 7 (Revised 2004): Special Purpose Entities (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011).

-

ISAK 9: Perubahan atas Liabilitas Purna Operasi, Liabilitas Restorasi, dan Liabilits Serupa (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011).

-

ISAK 9: Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011).

-

ISAK 10: Program Loyalitas Pelanggan (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011).

-

ISAK 10: Customer Loyalty Programmes (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011).

-

ISAK 11: Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011).

-

ISAK 11: Distribution of Non Cash Assets to Owners (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011).

-

ISAK 12: Pengendalian Bersama Entitas: Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011).

-

ISAK 12: Jointly Controlled Entities — Non-Monetary Contributions by Venturers (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011).

-

SAK ETAP - Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011).

-

Financial Accounting Standard for Non-Publicly Accountable Entities (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011).

Perusahaan Entitas Anak sedang mengevaluasi dampak dari Standar, Interpretasi dan Pencabutan Standar yang direvisi dan yang baru tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangannya.

The Company and its subsidiaries are presently evaluating and has not determined the effects of these revised and new Standards, Interpretations and Standards Revocation on their financial statements.

36. TANGGUNG JAWAB ATAS PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

36. RESPONSIBILITY OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS PREPARATION

Manajemen Perusahaan dan Entitas Anak bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasi yang telah diselesaikan pada tanggal 31 Maret 2012.

The Management of the company and Subsidiaries are responsible for the preparation of the consolidated financial statements that were completed on March 31, 2012.

51

AND SUBSIDIARIES

Recommend Documents