PT Argha Karya Prima Industry, Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries Laporan keuangan konsolidasi tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008/ Consolidated financial statements periods ended September 30, 2009 and 2008
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2009 AND 2008
Daftar Isi
Table of Contents
Halaman/ Page
Neraca Konsolidasi .................................................
1-2
……………………….. Consolidated Balance Sheets
Laporan Laba Rugi Konsolidasi ..............................
3
………………… Consolidated Statements of Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi ................
4
Consolidated Statements of Changes in ………………………………. Shareholders’ Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasi ................................
5
…………… Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi .........
6 - 47
….. Notes to the Consolidated Financial Statements
******************************
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2009
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS September 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2008
AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha Pihak yang mempunyai hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp279.368 pada tahun 2009 dan Rp303.168 pada tahun 2008 Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp1.936.937 pada tahun 2009 dan Rp2.353.214 pada tahun 2008 Piutang lain-lain - bersih Persediaan - setelah dikurangi penyisihan persediaan usang sebesar Rp77.027 pada tahun 2009 dan 2008 Biaya dibayar dimuka Uang muka Pajak dibayar dimuka JUMLAH AKTIVA LANCAR AKTIVA TIDAK LANCAR Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan amortisasi sebesar Rp1.185.735.958 pada tahun 2009 dan Rp1.133.170.817 pada tahun 2007 Goodwill - bersih Biaya ditangguhkan - bersih Uang jaminan dan aktiva tidak lancar lainnya JUMLAH AKTIVA TIDAK LANCAR JUMLAH AKTIVA
ASSETS
254.454.361
2f,3
153.761.151
41.513.749
4,16 2g,5,13,16
40.251.540
146.377
206.219.827 4.417.531
213.154.192 3.502.277 54.679.239 267.711
2c,29a
6
2h,7, 13,16 2i,8 2p,9a
778.355.264
119.864
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Restricted cash and cash equivalents Trade receivables
Related party - net of allowance for doubtful accounts of Rp279,368 in 2009 and Rp303,168 in 2008
297.830.255 4.304.199
Third parties - net of allowance for doubtful accounts of Rp1,936,937 in 2009 and Rp2,353,214 in 2008 Other receivables - net
288.202.434 5.303.823 11.877.175 223.477
Inventories - net of allowance for obsolescence of Rp77,027 in 2009 and 2008 Prepaid expenses Advance payments Prepaid taxes
801.873.918
TOTAL CURRENT ASSETS NON-CURRENT ASSETS
3.641.141
4.838.398
Fixed assets - net of accumulated depreciation and amortization of Rp1,185,735,958 in 2009 and Rp1,133,170,817 in 2008 Goodwill - net Deferred charges - net Guarantee deposits and other non-current assets
811.639.209
841.792.553
TOTAL NON-CURRENT ASSETS
1.589.994.473
1.643.666.471
TOTAL ASSETS
2j,2k,10, 756.088.522 13,16 34.324.272 1d,2l,11 17.585.274 2m,12
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
776.865.296 37.557.183 22.531.676
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
1
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2009
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued) Septemberer 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2008 LIABILITIES AND SHAREHOLDERS’ EQUITY
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Pinjaman bank jangka pendek Hutang usaha Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Hutang lain-lain Hutang pajak Biaya masih harus dibayar Bagian kewajiban jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman jangka panjang Kewajiban jangka panjang lainnya
54.233.152
13 14
43.192.367
CURRENT LIABILITIES Short-term bank borrowings Trade payables
46.284.381 89.125.351 7.182.236 14.847.786 34.660.665
2c,29b
112.261.495 136.058.196 5.167.879 24.259.316 28.924.714
Related parties Third parties Other payables Taxes payable Accrued expenses
224.747.264 140.813
16
214.761.965 92.182
Current maturities of long-term debts Long-term borrowings Other long-term liabilities
JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR
471.221.648
564.718.114
TOTAL CURRENT LIABILITIES
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG Kewajiban jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman jangka panjang Kewajiban jangka panjang lainnya Kewajiban imbalan kerja Kewajiban pajak tangguhan - bersih
168.651.485 1.314.259 19.221.525 102.310.462
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PANJANG JUMLAH KEWAJIBAN HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN EKUITAS Modal saham Modal dasar - 2.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp500 (angka penuh) per saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 680.000.000 saham Tambahan modal disetor - bersih Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Saldo laba Dicadangan Belum dicadangkan EKUITAS - BERSIH JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
2p,9b 15
LONG-TERM LIABILITIES Long-term debts - net of current maturities 189.447.323 1.889.739 18.098.274 107.679.270
Long-term borrowings Other long-term liabilities Employee benefits liability Deferred tax liabilities - net
291.497.731
317.114.606
TOTAL LONG-TERM LIABILITIES
762.719.379
881.832.720
TOTAL LIABILITIES
48.793.463
MINORITY INTEREST IN SUBSIDIARIES’ NET ASSETS
55.688.401
16 2o,17 2p,9d
2b,18
340.000.000 303.829.224
19 2n,20
340.000.000 303.829.224
33.608.319
2d,21
31.791.125
2.500.000 91.649.150
22
37.419.939
SHAREHOLDERS’ EQUITY Share capital Authorized capital - 2,000,000,000 shares at par value of Rp500 (full amount) per share Issued and fully paid 680,000,000 shares Additional paid-in capital - net Exchange rate differences due to financial statement translation Retained earnings Appropriated Unappropriated
771.586.693
713.040.288
SHAREHOLDERS’ EQUITY - NET
1.589.994.473
1.643.666.471
TOTAL LIABILITIES AND SHAREHOLDERS’ EQUITY
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
2
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI Untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
2009
PENJUALAN BERSIH
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME For period 9 (nine) months ended September 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
1.060.664.845
BEBAN POKOK PENJUALAN
789.255.554
LABA KOTOR
271.409.291
2c,2e, 23,29c 2c,2e, 24,29d
2e 25 26
2008
1.235.260.672
NET SALES
1.016.052.532
COST OF GOODS SOLD
219.208.140
GROSS PROFIT
44.084.458 43.120.888
OPERATING EXPENSES Selling General and administrative
BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi
50.615.769 53.445.658
Jumlah beban usaha
104.061.427
87.205.346
Total operating expenses
LABA USAHA
167.347.864
132.002.794
OPERATING INCOME
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Pendapatan bunga Laba pelepasan aset tetap - bersih Beban bunga Laba (rugi) selisih kurs - bersih Lain-lain - bersih
8.144.860 549.877 (30.763.268) (6.209.160) (3.420.485)
6.058.043 208.500 (26.823.557) 2.224.107 (4.594.252)
OTHER INCOME (EXPENSES) Interest income Gain on disposal of fixed assets - net Interest expense Foreign exchange gain (losses) - net Others - net
Beban lain-lain - Bersih
(31.698.176)
(22.927.159)
Other expenses - Net
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
135.649.688
109.075.635
2j,10 13,16 2d
INCOME BEFORE INCOME TAX
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan
(35.745.737) (1.411.470)
(36.993.720) 3.245.955
INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE) Current Deferred
Beban Pajak Penghasilan - Bersih
(37.157.207)
(33.747.765)
Income Tax Expense - Net
LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN
98.492.481
75.327.870
2p,9
HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN
(9.737.180)
LABA BERSIH
88.755.301
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR (angka penuh)
131
2b,18
2q,27
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
(2.389.796)
INCOME BEFORE MINORITY INTEREST IN NET INCOME OF SUBSIDIARIES MINORITY INTEREST IN NET INCOME OF SUBSIDIARIES
72.938.074
NET INCOME
107
BASIC EARNINGS PER SHARE (full amount)
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
3
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI Untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN SHAREHOLDERS’ EQUITY For period 9 (nine) months ended September 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
Modal saham ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and fully paid share capital
Tambahan modal disetor - bersih/ Additional paidin capital - net
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan/ Exchange rate differences due to financial statement translation
340.000.000
303.829.224
55.804.493
-
32.593.849
2d,21
-
-
(22.196.174 )
-
-
Penyisihan saldo laba untuk cadangan umum
22
-
-
-
2.500.000
(2.500.000 )
Dividen tunai
28
-
-
-
-
(27.200.000 )
(27.200.000)
-
-
-
-
88.755.301
88.755.301
Net income for 2009
Saldo per 30 September 2009
340.000.000
303.829.224
33.608.319
2.500.000
91.649.150
771.586.693
Balance as of September 30, 2009
Saldo per 31 Desember 2007
340.000.000
303.829.224
37.326.770
-
(35.518.135 )
645.637.859
Balance as of December 31, 2008
-
-
(5.535.645 )
-
-
-
-
-
-
72.938.074
72.938.074
Net income for 2008
340.000.000
303.829.224
31.791.125
-
37.419.939
713.040.288
Balance as of September 30, 2008
Catatan/ Notes
Saldo per 31 Desember 2008 Penurunan selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
Laba bersih tahun 2009
Penurunan selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Laba bersih tahun 2008 Saldo per 30 September 2008
2d,21
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
Saldo laba/ Retained earnings Tidak Ekuitas - bersih/ Dicadangkan/ Dicadangkan/ Shareholders’ Appropriated Unappropriated equity - net
732.227.566
(22.196.174)
-
(5.535.645)
Balance as of December 31, 2008 Decrease in exchange rate differences due to financial statement translation
Appropriation for general reserve Cash dividend
Decrease in exchange rate differences due to financial statement translation
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
4
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI Untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2009 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok Pembayaran kepada karyawan Pembayaran untuk beban usaha
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS For period 9 (nine) months ended September 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
1.151.141.566 (760.658.540) (83.367.313) (57.023.668)
2008
1.245.128.928 (1.036.184.581) (69.413.433) (48.582.126)
Kas dihasilkan dari operasi
250.092.045
90.948.788
Penerimaan bunga Pembayaran pajak penghasilan badan
8.432.928 (41.483.149)
5.852.205 (22.766.256)
Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi
217.041.824
74.034.737
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap Penambahan biaya ditangguhkan Penurunan (penambahan) uang jaminan dan aktiva tidak lancar lainnya Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran pinjaman bank jangka pendek Pembayaran bunga Pembayaran kewajiban jangka panjang: Pinjaman jangka panjang Kewajiban jangka panjang lainnya Penerimaan dari pinjaman jangka pendek Pembayaran dividen Kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipts from customers Payments to suppliers Payments to employees Payments for operating expenses Cash generated from operations Interest received Corporate income tax paid Net cash provided by operating activities
(50.271.237)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale of fixed assets (12.123.331) Acquisitions of fixed assets Additions to deferred charges Deductions (additions) to guarantee 1.568.122 deposits and other non-current assets
(65.789.475)
(10.555.209)
962.300 (16.480.538) -
10 12
(37.426.606) (30.829.922)
(2.517.525) (16.662.726)
(26.394.343) (453.573)
(26.386.604) (478.341)
19.597.500 (27.200.000)
-
Net cash used in investing activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Repayments of short-term bank borrowings Interest paid Repayments of long-term debts: Long-term borrowings Other long-term liabilities Proceeds from short-term borrowings Dividend payment Net cash used in financing activities
(102.706.944)
(46.045.196)
48.545.405
17.434.332
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
(1.112.322)
EFFECT OF EXCHANGE RATE CHANGES ON CASH AND CASH EQUIVALENTS
PENGARUH NILAI TUKAR ATAS KAS DAN SETARA KAS
(22.569.746)
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN
228.478.702
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR PERIODE
254.454.361
3
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
137.439.141
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
153.761.151
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF PERIOD
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
5
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
1.
UMUM
1.
a.
Pendirian Perusahaan
a. The Company’s establishment
b.
GENERAL
PT Argha Karya Prima Industry, Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-undang No. 6 tahun 1968 dan No. 12 tahun 1970 tentang Penanaman Modal Dalam Negeri berdasarkan akta notaris No. 108 tanggal 7 Maret 1980 dari Ridwan Suselo, S.H., notaris di Jakarta. Persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia atas pendirian Perusahaan tersebut telah diperoleh pada tanggal 25 September 1981 dengan Surat Keputusan No. Y.A.5/406/9 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 27 dan Tambahan No. 391 tanggal 2 April 1982.
PT Argha Karya Prima Industry, Tbk (the Company) was established within the framework of Laws No. 6 of 1968 and No. 12 of 1970 regarding Domestic Capital Investment based on notarial deed No. 108 dated March 7, 1980 of Ridwan Suselo, S.H., notary public in Jakarta. Approval for the Company establishment from the Minister of Justice of the Republic of Indonesia was obtained under decree No. Y.A.5/406/9 dated September 25, 1981 and was published in Supplement No. 391 dated April 2, 1982 of the State Gazette No. 27 of the Republic of Indonesia.
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris No. 284 tanggal 29 Juli 2008 dari DR. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., notaris di Jakarta, sehubungan dengan, antara lain, perubahan atau penyesuaian seluruh Anggaran Dasar Perusahaan terhadap Undang-undang No. 40 Tahun 2007 dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (“BAPEPAM-LK”) No. IX.J.1. Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-75410.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 20 Oktober 2008.
The Company's Articles of Association have been amended from time to time, with the latest amendment being made by notarial deed No. 284 dated July 29, 2008 of DR. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., notary public in Jakarta, relating to, among others, changes in the Company’s Articles of Association to comply with Law No. 40 Year 2007 and the regulation No. IX.J.1 of the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”). The latest amendment was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia under decree No. AHU-75410.AH.01.02.Tahun 2008 dated October 20, 2008.
Perusahaan bergerak dalam bidang produksi dan distribusi kemasan fleksibel berupa Biaxially Oriented Poly Propylene (“BOPP”) film, Polyester (“PET”) film, Cast Poly Propylene (“CPP”) film dan Poly Acrylonitrile film dengan lokasi pabrik di Citeureup, Bogor. Perusahaan memulai produksi komersialnya pada tahun 1982.
The Company is engaged in the production and distribution of flexible packaging of Biaxially Oriented Poly Propylene (“BOPP”) film, Polyester (“PET”) film, Cast Poly Propylene (“CPP”) film and Poly Acrylonitrile film and has manufacturing facilities located in Citeureup, Bogor. The Company commenced its commercial operations in 1982.
Penawaran umum saham Perusahaan
b. The Company’s public offering
Berdasarkan surat izin dari Menteri Keuangan Republik Indonesia No. C2-9054 HT.01.04.Th92 tanggal 4 November 1992 dan Surat Pernyataan Efektif dari Ketua BAPEPAM-LK No. S-854/PM/1992 tanggal 16 November 1992, Perusahaan telah menawarkan 16.000.000 saham kepada masyarakat.
Based on approval letter No. C2-9054 HT.01.04.Th92 dated November 4, 1992 from the Minister of Finance of the Republic of Indonesia and the Effective Confirmation Letter No. S-854/PM/1992 dated November 16, 1992 from the Head of BAPEPAM-LK, the Company initially offered 16,000,000 shares to the public.
Berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. S.220/PM/1994 tanggal 7 Februari 1994, Perusahaan telah melakukan penawaran umum terbatas pertama atas sejumlah 12.000.000 saham.
Based on approval letter No. S.220/PM/1994 dated February 7, 1994 from the Head of BAPEPAM-LK, the Company conducted its first limited offering (rights issue) of 12,000,000 shares.
Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta).
All of the Company's shares are listed on the Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange).
6
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
1.
UMUM (lanjutan)
1.
GENERAL (continued)
c.
Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit serta karyawan
c.
Boards of Commissioners and Directors, Audit Committee and employees
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
The members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of September 30, 2009 and 2008 are as follows:
30 September 2009 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris
Komisaris Independen Dewan Direksi Direktur Utama Direktur
September 30, 2009
Andry Pribadi Ibrahim Risjad Henry Liem Surya Widjaja Johan Paulus Yoranouw Widjojo Budiarto Wilson Pribadi Kristianto Mangkusaputra Edward Djumali Jimmy Tjahjanto Jeyson Pribadi
30 September 2008 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris
Komisaris Independen Dewan Direksi Direktur Utama Direktur
Sekretaris Perusahaan
Independent Commissioners Board of Directors President Director Directors
September 30, 2008
Andry Pribadi Ibrahim Risjad Henry Liem Surya Widjaja Johan Paulus Yoranouw Widjojo Budiarto Wilson Pribadi Kristianto Mangkusaputra Edward Djumali Jimmy Tjahjanto
Susunan Komite Audit dan Sekretaris Perusahaan pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: Komite Audit Ketua Anggota
Board of Commissioners President Commissioner Commissioners
Board of Commissioners President Commissioner Commissioners
Independent Commissioners Board of Directors President Director Directors
The members of the Company’s Audit Committee and the Corporate Secretary as of September 30, 2009 and 2008 are as follows:
Johan Paulus Yoranouw Iwan Budijanto Suryadi Willie Tandanu Theodorus Leonardi
Pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 Perusahaan memiliki masing-masing 689 dan 683 karyawan tetap.
Audit Committee Chairman Members Corporate Secretary
As of September 30, 2009 and 2008, the Company had 689 and 683 permanent employees, respectively.
7
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
1.
UMUM (lanjutan)
1.
d.
Susunan Anak Perusahaan
d. Subsidiaries
Anak Perusahaan yang dikonsolidasi dan persentase kepemilikan pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: Anak Perusahaan/ Subsidiaries International Resources (H.K.) Ltd. (“IR-HK”) Stenta Films (Malaysia) Sdn. Bhd. Arlene (Shanghai) Co. 2 Ltd.
Domisili/ Domicile Hong Kong Malaysia China
GENERAL (continued)
The consolidated Subsidiaries and the percentages of equity held as of September 30, 2009 and 2008 were as follows:
Aktivitas utama/ Principal activity
Tahun awal operasi/ Year of start of operations
Perdagangan dan pemasaran film/Marketing and trading of films Manufaktur BOPP film/ Manufacture of BOPP films Perdagangan dan pemasaran film/Marketing and trading of films
% kepemilikan/ % of ownership 2009 2008
1991
98%
98%
1993
70%
70%
-
98%
98%
Jumlah aktiva/ Total assets 1 2009 (2008) 4.295.926 (6.182.237) 532.192.741 (528.856.546) (2.229.992)
“1” Jumlah aktiva sebelum konsolidasi dan eliminasi/Total assets before consolidation and elimination “2” 100% dimiliki oleh IR-HK; telah berhenti beroperasi dan mendaftarkan untuk pailit sejak Agustus 2008/100% owned by IR-HK; has ceased its business and applied for deregistration since August 2008
International Resources (H.K.) Ltd., Hong Kong (“IR-HK”)
International Resources (H.K.) Ltd., Hong Kong (“IR-HK”)
Pada tanggal 20 Agustus 1991, Perusahaan mendirikan IR-HK di Hong Kong dengan kepemilikan sebesar 80%. IR-HK bergerak dalam bidang perdagangan dan pemasaran produk-produk film.
On August 20, 1991, the Company established IR-HK in Hong Kong, in which the Company had 80% equity interest. IR-HK is involved in marketing and trading of film products.
Pada bulan Juli 2006, Perusahaan meningkatkan kepemilikan sahamnya di IR-HK sebesar 18% sehingga penyertaan Perusahaan menjadi sebesar 98%.
In July 2006, the Company increased its share ownership in IR-HK by 18% to become a shareholder with 98% equity interest.
Stenta Films (Malaysia) Sdn. Bhd., Malaysia (“STENTA”)
Stenta Films (Malaysia) Sdn. Bhd., Malaysia (“STENTA”)
Penyertaan pada STENTA dilakukan sejak tanggal pendirian, 4 Mei 1989, dengan kepemilikan sebesar 44%. Pada bulan Juni 1998, Perusahaan mengakuisisi tambahan 26% saham STENTA sehingga penyertaan Perusahaan menjadi 70%. Akuisisi tersebut dilakukan berdasarkan metode pembelian dengan nilai Rp154.612.500 yang menimbulkan goodwill sebesar Rp100.544.281 yang diamortisasi berdasarkan metode garis lurus selama 20 tahun.
The Company invested in STENTA on May 4, 1989, the subsidiary’s incorporation date, with ownership interest of 44%. In June 1998, the Company acquired additional 26% share in STENTA to increase its investment to 70%. The acquisition cost of Rp154,612,500 has been accounted for using the purchase method of accounting, resulting in goodwill of Rp100,544,281, which is amortized using the straight-line method over 20 years.
STENTA bergerak dalam bidang industri BOPP film dan memulai produksi komersialnya pada awal tahun 1993.
STENTA is engaged in the manufacture of BOPP films and commenced its commercial operations in early 1993.
8
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
2.
Ikhtisar kebijakan akuntansi penting yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: a.
b.
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
The significant accounting principles that were applied consistently in the preparation of the consolidated financial statements for the years ended September 30, 2009 and 2008 are as follows:
Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi di Indonesia dan peraturan dan laporan keuangan yang BAPEPAM-LK.
SUMMARY POLICIES
a.
Basis of measurement and preparation consolidated financial statements
of
ini telah disajikan yang berlaku umum pedoman penyajian ditetapkan oleh
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with generally accepted accounting principles in Indonesia and regulations and guidelines on financial statements presentation set out by BAPEPAM-LK.
Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan basis akrual dengan menggunakan konsep nilai perolehan, kecuali untuk persediaan yang dinyatakan menurut nilai terendah antara nilai perolehan atau nilai realisasi bersih.
The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept, except for inventories which are carried at the lower of cost or net realizable value.
Laporan arus kas konsolidasi menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan menjadi aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi disajikan dengan menggunakan metode langsung.
The consolidated statements of cash flows present cash receipts and disbursements classified into operating, investing, and financing activities. The cash flows from operating activities are presented using the direct method.
Angka-angka dalam laporan keuangan konsolidasi disajikan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain.
The amounts in the consolidated financial statements are presented in thousands of rupiah unless otherwise stated.
Prinsip konsolidasi
b. Principles of consolidation
Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan yang berada di bawah pengendalian Perusahaan. Suatu pengendalian dianggap ada bilamana Perusahaan menguasai lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung, hak suara di Anak Perusahaan; atau Perusahaan dapat menentukan kebijakan keuangan dan operasi dari Anak Perusahaan; atau mempunyai kemampuan untuk memberhentikan atau menunjuk mayoritas anggota direksi di Anak Perusahaan.
The consolidated financial statements include the financial statements of the Company and all Subsidiaries that are controlled by the Company. Control is presumed to exist where more than 50% of a Subsidiary's voting power is controlled directly or indirectly by the Company; or where the Company is able to govern the financial and operating policies of a Subsidiary; or control the removal or appointment of a majority of a Subsidiary's board of directors.
Saldo dan transaksi antar perusahaan, termasuk keuntungan/kerugian yang belum direalisasi, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.
Inter-company balances and transactions, including unrealized profit/loss, have been eliminated to present the financial position and results of operations of the Company and Subsidiaries as a single economic entity.
Kepemilikan pemegang saham minoritas atas ekuitas Anak Perusahaan disajikan sebagai “Hak Minoritas atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan” pada neraca konsolidasi.
The proportionate share of the minority shareholders in the equity of the Subsidiaries is presented as “Minority Interest in Subsidiaries’ Net Assets” in the consolidated balance sheets.
9
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
b.
Prinsip konsolidasi (lanjutan)
b. Principles of consolidation (continued)
Apabila akumulasi kerugian yang menjadi bagian pemegang saham minoritas pada suatu Anak Perusahaan melebihi bagiannya dalam ekuitas Anak Perusahaan, kelebihan tersebut dibebankan pada pemegang saham mayoritas dan tidak diakui sebagai aktiva, kecuali terdapat kewajiban yang mengikat pemegang saham minoritas untuk menutup kerugian tersebut dan pemegang saham minoritas mampu memenuhi kewajibannya. Apabila pada periode selanjutnya, Anak Perusahaan melaporkan laba, maka laba tersebut harus terlebih dahulu dialokasikan kepada pemegang saham mayoritas sampai seluruh bagian kerugian pemegang saham minoritas yang dibebankan kepada pemegang saham mayoritas dapat dipenuhi. c.
d.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
When cumulative losses applicable to minority interest exceed the minority stockholders’ interest in the Subsidiaries’ equity, the excess is charged against the majority shareholders’ interest and is not reflected as an asset, except in rare cases when the minority shareholders have a binding obligation to make good on such losses. Subsequent income earned by the Subsidiaries under such circumstances that is applicable to the minority interest is allocated to the majority interest to the extent minority losses have been previously absorbed by such majority interest.
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
c.
Related parties
Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana dimaksud dalam PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.
The Company and Subsidiaries have transactions with parties which are regarded as having special relationships as defined under PSAK No. 7, “Related Party Disclosures”.
Seluruh transaksi dan saldo signifikan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan persyaratan dan kondisi normal maupun tidak, sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam catatan yang bersangkutan.
All significant transactions and balances, whether or not conducted under terms and conditions similar to those granted to third parties, are disclosed in the related notes.
Penjabaran mata uang asing
d. Foreign currency translation
Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
Transactions and balances in foreign currencies
Perusahaan menyelenggarakan pembukuannya dalam mata uang rupiah. Transaksi-transaksi dalam mata uang selain rupiah dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi.
The Company maintains its accounting records in rupiah. Transactions in currencies other than rupiah are recorded at the prevailing rates of exchange in effect on the date of the transactions.
Pada tanggal neraca, seluruh aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Laba atau rugi selisih kurs yang timbul diakui dalam operasi tahun berjalan, kecuali untuk jumlah yang dikapitalisasi (Catatan 2j).
As of the balance sheet dates, all foreign currency monetary assets and liabilities are translated at the middle exchange rates quoted by Bank Indonesia on those dates. The resulting net foreign exchange gains or losses are recognized in the current operations, except for any capitalization made (Note 2j).
Penjabaran laporan keuangan Anak Perusahaan di luar negeri
Translation of the financial statements of foreign Subsidiaries
Operasi Anak Perusahaan yang berada di luar negeri tidak dianggap sebagai bagian integral dari operasi Perusahaan. Oleh karena itu laporan keuangan Anak Perusahaan di luar negeri dijabarkan ke dalam rupiah dengan cara sebagai berikut:
The operations of the Subsidiaries abroad are not considered as an integral part of the Company's operations. Accordingly, the financial statements of the foreign Subsidiaries are translated into rupiah as follows:
10
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
d.
Penjabaran mata uang asing (lanjutan)
d. Foreign currency translation (continued) • Assets and liabilities are translated at rates of exchange prevailing at the balance sheet date. • Equity is translated using the historical rates of exchange. • Revenues and expenses are translated at the average of the monthly middle rates of exchange prevailing during the year.
Kurs yang digunakan pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut (dalam rupiah penuh):
The exchange rates used as of September 30, 2009 and 2008 were as follows (in full rupiah amounts):
1 Euro Eropa (EUR) 1 Dolar Amerika Serikat (AS$) 1 Ringgit Malaysia (RM) 1 Dolar Hong Kong (HK$)
f.
ACCOUNTING
• Aktiva dan kewajiban dijabarkan dengan menggunakan kurs pada tanggal neraca. • Ekuitas dijabarkan dengan menggunakan kurs historis. • Penghasilan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata tertimbang dari kurs tengah bulanan yang berlaku sepanjang tahun yang bersangkutan. • Dividen diukur dengan menggunakan kurs pada tanggal deklarasi dividen. • Selisih kurs yang timbul akibat penjabaran tersebut disajikan sebagai bagian dari ekuitas melalui akun "Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan".
• Dividends are measured using the exchange rate on the date of the dividend declaration. • Foreign exchange differences resulting from the translation are recorded directly in shareholders' equity, through the account "Exchange rate differences due to financial statement translation".
2009
e.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
2008
14.158 9.681 2.782 1.249
Pengakuan pendapatan dan beban
9.378 13.751 2.731 1.205 e.
European euro (EUR) 1 U.S. dollar (US$) 1 Malaysian ringgit (RM) 1 Hong Kong dollar (HK$) 1
Revenue and expense recognition
Pendapatan diakui apabila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan mengalir kepada Perusahaan dan Anak Perusahaan dan pendapatan tersebut dapat diukur secara andal. Pendapatan diakui pada saat risiko dan manfaat signifikan kepemilikan barang telah dipindahkan kepada pembeli.
Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Company and Subsidiaries and the revenue can be reliably measured. Revenue is recognized when the significant risks and rewards of ownership of the goods have been passed on to the buyer.
Beban diakui pada saat terjadinya berdasarkan basis akrual.
Expenses are recognized as incurred on the accrual basis.
Kas dan setara kas
f.
Cash and cash equivalents
Saldo kas dan bank serta deposito jangka pendek untuk dimiliki hingga jatuh tempo dicatat sebesar nilai perolehan.
Cash on hand and in banks and short-term deposits which are held to maturity are carried at cost.
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) disajikan sebesar nilai nominal setelah dikurangi bunga yang belum diamortisasi.
Bank Indonesia Certificates (SBI) are presented at nominal amount, net of unamortized interest.
Kas dan setara kas didefinisikan sebagai saldo kas dan bank, deposito dan investasi jangka pendek dan yang sangat likuid yang dapat segera dijadikan kas dalam jumlah yang telah diketahui dengan risiko perubahan nilai yang tidak signifikan.
Cash and cash equivalents are defined as cash on hand and in banks, time deposits, and highly liquid short-term investments readily convertible to known amounts of cash and subject to insignificant risk of changes in value.
11
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
f.
Kas dan setara kas (lanjutan)
f.
Cash and cash equivalents (lanjutan)
Untuk tujuan laporan arus kas konsolidasi, kas dan setara kas terdiri dari saldo kas, bank, deposito jangka pendek serta Sertifikat Bank Indonesia (SBI) yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman tertentu. g.
For the purpose of the consolidated statements of cash flows, cash and cash equivalents consist of cash on hand, cash in bank, short-term deposits and Bank Indonesia Certificates (SBI) with maturities within three months or less and are not used as collateral for debts.
Piutang usaha
g. Trade receivables
Piutang usaha diakui dan disajikan sebesar nilai faktur dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu. Penyisihan piutang ragu-ragu ditentukan berdasarkan penelaahan terhadap keadaan piutang masingmasing pelanggan pada akhir tahun. h.
i.
Trade receivables are recognized and carried at original invoice amount less allowance for doubtful accounts. Provision for doubtful accounts is made based on a review of the status of individual debtors at the end of the year.
Persediaan
h. Inventories
Persediaan dinyatakan menurut nilai terendah antara nilai perolehan atau nilai realisasi bersih.
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value.
Nilai perolehan ditentukan dengan metode rata-rata yang meliputi biaya pembelian, biaya konversi dan biaya lainnya yang timbul hingga persediaan berada dalam kondisi dan tempat yang siap untuk dijual atau dipakai. Persediaan barang jadi dan barang dalam proses mencakup alokasi yang layak atas biaya produksi tidak langsung tetap dan variabel, di samping bahan baku dan upah langsung.
Cost is determined using the average method and comprises all costs of purchase, costs of conversion and other costs incurred in bringing the inventory to its present location and condition. Finished goods and goods in process include an appropriate allocation of fixed and variable factory overheads in addition to direct materials and labor.
Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga penjualan dalam kegiatan usaha normal setelah dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan taksiran biaya yang diperlukan untuk melaksanakan penjualan.
Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less the estimated cost of completion and the estimated cost necessary to make the sale.
Penyisihan persediaan usang ditetapkan untuk menurunkan nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi bersihnya.
Allowance for inventory obsolescence is provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable value.
Biaya dibayar dimuka
i.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat. j.
ACCOUNTING
Prepaid expenses Prepaid expenses are amortized over the periods benefited.
Aset tetap
j.
Fixed assets
Sebelum tanggal 1 Januari 2008, aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan (kecuali tanah yang tidak disusutkan).
Prior to January 1, 2008, fixed assets were stated at cost less accumulated depreciation (except for land which is not depreciated).
Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap”, yang menggantikan PSAK No. 16 (1994), “Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain” dan PSAK No. 17 (1994), “Akuntansi Penyusutan”, dimana Perusahaan telah memilih model biaya. Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasi.
Effective January 1, 2008, the Company applied PSAK No. 16 (Revised 2007), “Fixed Assets”, which supersedes PSAK No. 16 (1994), “Fixed Assets and Other Assets”, and PSAK No. 17 (1994), “Accounting for Depreciation”, whereby the Company has chosen the cost model. The adoption of this revised PSAK did not result in a significant effect on the consolidated financial statements.
12
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
j.
Aset tetap (lanjutan)
j.
Fixed assets (continued)
ACCOUNTING
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi rutin yang signifikan dilakukan, yang merupakan suatu kondisi untuk menentukan kelangsungan operasional suatu jenis aset tetap, biaya atas masing-masing inspeksi signifikan tersebut diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya.
Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when performing regular major inspections for faults is a condition for continuing to operate an item of fixed assets, the cost of each major inspection is recognized in the carrying amount of fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in the consolidated statements of income as incurred.
Aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus, kecuali untuk mesin CPP dan Metallizing, berdasarkan taksiran masa manfaat sebagai berikut:
Fixed assets are depreciated using the straight-line method over their estimated useful lives, except for CPP and Metallizing machines, as follows:
Bangunan Prasarana Mesin dan peralatan Instalasi listrik Genset dan oil boiler Peralatan pabrik Kendaraan bermotor Perlengkapan dan inventaris
15 - 50 10 30 10 8 5 5 5 - 12
tahun/years tahun/years tahun/years tahun/years tahun/years tahun/years tahun/years tahun/years
Buildings Infrastructure Machinery and equipment Electrical installations Gensets and oil boilers Factory equipment Motor vehicles Furniture and fixtures
Sesuai dengan PSAK No. 47, “Akuntansi Tanah”, perolehan tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Hak atas tanah yang dimiliki Perusahaan dan STENTA diamortisasi berdasarkan metode garis lurus selama jangka waktu masing-masing 30 tahun dan 99 tahun.
In accordance with PSAK No. 47, “Accounting for Land”, land acquired is stated at acquisition cost and is not amortized. Leasehold land properties owned by the Company and STENTA are amortized using the straight-line method over the lease terms of 30 years and 99 years, respectively.
Mesin CPP dan Metallizing yang diperoleh sejak tahun 1995 disusutkan dengan metode unit produksi atas dasar taksiran total produksi masing-masing sebesar 75.000 metrik ton dan 2,4 miliar meter persegi.
CPP and Metallizing machines acquired since 1995 are depreciated on the unit-of-production basis using the estimated total production of 75,000 metric tons and 2.4 billion square meters, respectively.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah bersih hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the consolidated statements of income in the year the asset is derecognized.
13
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
j.
Aset tetap (lanjutan)
j.
Fixed assets (continued)
k.
Biaya pinjaman, termasuk rugi selisih kurs, yang secara langsung dapat diatribusikan dengan perolehan atau konstruksi aset tetap dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tersebut. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat aset tersebut telah selesai dan siap untuk digunakan. Pada tahun 2008 dan 2007 tidak terdapat biaya pinjaman yang dikapitalisasi.
Borrowing costs, including foreign exchange losses, directly attributable to the acquisition or construction of qualifying assets are capitalized as part of the cost of those assets. Capitalization of borrowing costs ceases when the acquisition of a qualifying asset is completed and the asset is ready for use. In 2008 and 2007, no borrowing costs were capitalized.
Aset tetap dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aktiva tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost and is presented as part of fixed assets. The accumulated costs are reclassified to the appropriate fixed assets account once the construction is substantially completed and the constructed asset is ready for its intended use.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan direview, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
The assets’ residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively, if appropriate, at each financial year end.
Penurunan nilai aktiva
k.
PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aktiva” mensyaratkan manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk menelaah penurunan nilai aktiva apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aktiva tidak bisa diperoleh kembali. Penurunan nilai aktiva, jika ada, diakui sebagai kerugian dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan. l.
ACCOUNTING
Impairment of assets PSAK No. 48, “Impairment in Asset Value”, requires the Company’s and its Subsidiaries’ management to review asset values for any impairment whenever there are events or changes in circumstances which indicate that the carrying value of the assets may not be recoverable. Impairment in asset value, if any, is recognized as a loss in the current year’s consolidated statement of income.
Goodwill
l.
Selisih lebih yang tidak teridentifikasi antara biaya perolehan dan nilai wajar aktiva bersih Anak Perusahaan yang diakuisisi dibukukan sebagai “goodwill” dan diamortisasi selama dua puluh (20) tahun dengan menggunakan metode garis lurus.
Goodwill The unidentified excess of purchase price over the underlying fair value of the net assets of acquired Subsidiaries is booked as “goodwill” and is amortized using the straight-line method over twenty (20) years.
m. Biaya ditangguhkan
m. Deferred charges
Biaya riset dan pengembangan diakui sebagai beban pada saat terjadinya, kecuali biaya yang timbul dari pengembangan proyek yang diakui sebagai suatu aktiva sepanjang aktiva tersebut diharapkan akan menghasilkan manfaat ekonomis masa depan.
Research and development costs are expensed as incurred, except for costs incurred on development projects which are recognized as an asset to the extent that such asset is expected to generate future economic benefits.
Biaya pengembangan produk untuk masing-masing proyek ditelaah pada akhir tahun dan jika keadaan tidak membenarkan penangguhan biaya, atau biaya dianggap tidak dapat diperoleh kembali, biaya-biaya tersebut segera dihapuskan. Biaya pengembangan tangguhan diamortisasi dengan metode garis lurus selama lima tahun yang dimulai sejak produksi komersial produk tersebut.
The product development costs for each project are reviewed at the end of the year and where the circumstances do not justify the deferral of costs, or the costs are considered unrecoverable, such costs are written off immediately. Deferred development costs are amortized from the date of commercial production of the product using the straight-line method over a period of five years.
14
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
n.
Biaya emisi efek ekuitas
n. Share issuance costs
Sesuai dengan Peraturan No. VIII.G.7 Lampiran Surat Keputusan BAPEPAM-LK No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 mengenai “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”, biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan efek ekuitas dan hak memesan efek terlebih dahulu dikurangkan dari tambahan modal disetor yang diperoleh dari penawaran efek tersebut. o.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
In accordance with Rule No. VIII.G.7 of BAPEPAMLK decision letter No. Kep-06/PM/2000 dated March 13, 2000, concerning “Guidelines in the Presentation of Financial Statements”, expenses incurred in connection with the public offerings of shares and rights issue are deducted from the additional paid-in capital derived from such offerings.
Imbalan kerja
o. Employee benefits
Perusahaan menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Akuntansi Imbalan Kerja”, untuk mengakui kewajiban imbalan kerja karyawan yang tidak didanai berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (“UU No. 13/2003”).
The Company applies PSAK No. 24 (Revised 2004), “Accounting for Employee Benefits”, to recognize its unfunded employee benefits liability in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (“LL No. 13/2003”).
Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), biaya imbalan kerja ditentukan berdasarkan UU No. 13/2003 dan dihitung dengan menggunakan metode penilaian “Projected-Unit-Credit”. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar dari 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti. Keuntungan atau kerugian yang melebihi batas 10% ini diakui atas dasar garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja. Selanjutnya, biaya jasa lalu yang timbul dari pengenalan program imbalan pasti atau perubahan kewajiban imbalan pada program imbalan pasti yang ada diamortisasi selama periode sampai dengan imbalan tersebut menjadi hak pekerja (vested).
Under PSAK No. 24 (Revised 2004), the cost of providing employee benefits under LL No. 13/2003 is determined using the “Projected-Unit-Credit” valuation method. Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses for each individual plan at the end of the previous reporting year exceed 10% of the present value of the defined benefit obligation. These gains or losses in excess of the 10% threshold are recognized using the straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees. Further, past service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefits payable of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested.
Perusahaan dan Anak Perusahaan berpartisipasi dalam program pensiun nasional sebagaimana ditentukan oleh hukum di masing-masing negara tempat beroperasinya Perusahaan dan Anak Perusahaan. Sebagaimana diwajibkan oleh hukum di Indonesia, Perusahaan memberikan iuran kepada Jamsostek yang merupakan program pensiun negara. Dana Jamsostek diperuntukkan bagi keseluruhan klaim asuransi terkait kecelakaan kerja karyawan dan kewajiban manfaat pensiun dari setiap karyawan. STENTA dan IR-HK masing-masing memberikan iuran kepada program Employees Provident Fund (EPF) di Malaysia dan program Mandatory Provident Fund (MPF) di Hong Kong, yang merupakan program pensiun iuran pasti. Iuran kepada program pension nasional diakui sebagai beban dalam periode dimana iuran yang bersangkutan dibayarkan.
The Company and its Subsidiaries participate in national pension schemes as defined by the laws of the countries in which they operate. As required by Indonesian law, the Company makes contributions to the state pension scheme, Jamsostek. The Jamsostek fund is responsible for the entire insurance claim relating to accidents involving employees at the work place and for the entire retirement benefit obligations to the related employees. STENTA and IR-HK make contributions to the Employees Provident Fund (EPF) scheme in Malaysia and the Mandatory Provident Fund (MPF) scheme in Hong Kong, respectively. EPF and MPF are defined contribution pension schemes. Contributions to national pension schemes are recognized as an expense in the period when the related service is performed.
15
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
p.
Pajak penghasilan
p. Income tax
q.
ACCOUNTING
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer pada setiap tanggal laporan antara aktiva dan kewajiban untuk tujuan komersial dan aktiva dan kewajiban untuk tujuan perpajakan. Manfaat pajak masa yang akan datang, seperti rugi pajak yang dapat dikompensasi, juga diakui apabila besar kemungkinan manfaat tersebut dapat direalisasi.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.
Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang akan berlaku pada saat aktiva dipulihkan atau kewajiban dilunasi, yaitu dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau yang secara substantif telah berlaku pada tanggal neraca.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the assets are realized or the liabilities are settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the balance sheet date.
Perubahan nilai tercatat aktiva dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada operasi tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are credited or charged to current year operations, except to the extent they relate to items previously charged or credited to shareholders’ equity.
Perubahan atas kewajiban perpajakan dicatat ketika ketetapan pajak diterima atau, jika keberatan diajukan oleh Perusahaan, ketika hasil dari keberatan tersebut telah ditentukan.
Amendment to tax obligation is recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Company, when the result of the appeal is determined.
Undang-undang dan peraturan perpajakan Indonesia tidak mengakui penerapan pajak konsolidasi. Saldo perpajakan yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasi merupakan gabungan saldo perpajakan Perusahaan dan Anak Perusahaan.
Indonesian tax laws and regulations do not apply the concept of consolidated tax. The tax balances reported in the consolidated financial statements represent the Company’s and Subsidiaries’ combined tax position.
Laba bersih per saham dasar
q. Basic earnings per share
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun yang bersangkutan. r.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Basic earnings per share is computed by dividing net income by the weighted number of issued and fully paid common shares outstanding during the year.
Informasi segmen
r.
Sehubungan dengan penerapan PSAK No. 5 (Revisi 2000), “Pelaporan Segmen”, Perusahaan dan Anak Perusahaan menyajikan informasi keuangan berdasarkan segmen usaha dan segmen geografis. Sesuai dengan struktur organisasi dan manajemen serta sistem pelaporan internal Perusahaan dan Anak Perusahaan, informasi segmen primer disajikan berdasarkan segmen geografis dan informasi segmen sekunder disajikan berdasarkan segmen usaha. Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
Segment information In accordance with PSAK No. 5 (Revised 2000), “Reporting Financial Information by Segment”, the Company and its Subsidiaries present their financial information based on business segment and geographical segment. In accordance with the Company and its Subsidiaries’ organizational and management structure and internal reporting system, the primary segment information is presented based on geographical segments and the secondary segment information is presented based on business segments. A geographical segment is a distinguishable component of an entity that is engaged in providing products or services within a particular economic environment and that is subject to risks and returns that are different from those of components operating in other economic environments.
16
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
r.
Informasi segmen (lanjutan)
r.
Segment information (continued)
Pendapatan segmen, beban segmen dan aktiva segmen dan kewajiban segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi dalam kelompok perusahaan dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi. s.
Segment revenue, segment expenses, and segment assets and liabilities are determined before intragroup balances and transactions are eliminated as part of the consolidation process.
Penggunaan estimasi
s.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasi berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan. Karena adanya ketidakpastian yang melekat dalam penetapan estimasi, maka jumlah sesungguhnya yang dilaporkan di masa mendatang mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi tersebut. 3.
ACCOUNTING
Use of estimates The preparation of consolidated financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to make estimates and assumptions that affect amounts reported herein. Due to the inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may be based on amounts that differ from those estimates.
KAS DAN SETARA KAS
3. 2009
CASH AND CASH EQUIVALENTS 2008
Kas Kas di bank Deposito berjangka
618.385 54.823.791 199.012.185
398.979 27.733.217 125.628.955
Cash on hand Cash in banks Time deposits
Jumlah
254.454.361
153.761.151
Total
Rincian kas, kas di bank dan deposito berjangka berdasarkan jenis mata uang:
Details of cash on hand, cash in banks and time deposits based on currency:
2009
2008
Kas Rupiah Mata uang asing
218.750 399.635
218.750 180.229
Cash on hand Rupiah Foreign currencies
Jumlah kas
618.385
398.979
Total cash on hand
Kas di bank – pihak ketiga Rekening rupiah: PT Bank OCBC NISP Tbk (dahulu PT Bank NISP Tbk) PT Bank Mega Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk (dahulu PT Bank Niaga Tbk) PT Bank Permata Tbk Bank lain-lain Rekening ringgit Malaysia: Malayan Banking Berhad Public Bank Berhad
2.254.079 582.753 95.425
272.529 55.553 82.421
8.430 23.625 1.286
148.216 98.984 5.475
2.965.598
663.178
7.479.761 98.180
6.026.427 96.888
7.577.941
6.123.315
17
Cash in banks – third parties Rupiah accounts: PT Bank OCBC NISP Tbk (formerly PT Bank NISP Tbk) PT Bank Mega Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk (formerly PT Bank Niaga Tbk) PT Bank Permata Tbk Other banks Malaysian ringgit accounts: Malayan Banking Berhad Public Bank Berhad
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
3. 2009
Kas di bank – pihak ketiga (lanjutan) Rekening dolar A.S.: RHB Bank Berhad PT Bank CIMB Niaga Tbk (dahulu PT Bank Niaga Tbk) Malayan Banking Berhad Standard Chartered Bank PT Bank Mega Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk (dahulu PT Bank NISP Tbk) Bank lain-lain Rekening euro Eropa: RHB Bank Berhad PT Bank CIMB Niaga Tbk (dahulu PT Bank Niaga Tbk) Standard Chartered Bank Rekening dolar Hong Kong: Bank of China (Hong Kong) Ltd. Bank lain-lain
Mata uang lainnya Jumlah kas di bank – pihak ketiga Deposito berjangka – pihak ketiga Deposito rupiah: PT Bank CIMB Niaga Tbk (dahulu PT Bank Niaga Tbk) PT Bank Mega Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk (dahulu PT Bank NISP Tbk) Deposito dolar A.S.: PT Bank Mega Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk (dahulu PT Bank Niaga Tbk) Deposito ringgit Malaysia: Malayan Banking Berhad Deposito euro Eropa: PT Bank CIMB Niaga Tbk (dahulu PT Bank Niaga Tbk) Deposito yuan China: China Construction Bank Jumlah deposito berjangka – pihak ketiga
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) 2008
30.388.579 5.569.825 4.916.146 797.767 722.500 205.186 267.923
Cash in banks – third parties (continued) U.S. dollar accounts: 8.924.193 RHB Bank Berhad PT Bank CIMB Niaga Tbk (formerly 7.607.878 PT Bank Niaga Tbk) 37.404 Malayan Banking Berhad 1.196.085 Standard Chartered Bank 40.734 PT Bank Mega Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk (formerly 333.554 PT Bank NISP Tbk) 805.452 Other banks
42.867.926
18.945.300
687.953
1.624.960
639.267 5.765
16.779 83.741
1.332.985
1.725.480
26.032 15.321
21.555 13.563
41.353
35.118
37.988
240.826
Other currencies
54.823.791
27.733.217
Total cash in banks – third parties
European euro accounts: RHB Bank Berhad PT Bank CIMB Niaga Tbk (formerly PT Bank Niaga Tbk) Standard Chartered Bank Hong Kong dollar accounts: Bank of China (Hong Kong) Ltd. Other banks
Time deposits – third parties Rupiah deposits: PT Bank CIMB Niaga Tbk (formerly PT Bank Niaga Tbk) PT Bank Mega Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk (formerly PT Bank NISP Tbk)
5.120.000 3.400.000
27.500.000 33.100.000
-
7.500.000
8.520.000
68.100.000
81.020.289
24.898.590
65.675.904
17.067.960
146.696.193
41.966.550
42.309.353
-
Malaysian ringgit deposits: Malayan Banking Berhad
1.486.639
13.484.662
European euro deposits: PT Bank CIMB Niaga Tbk (formerly PT Bank Niaga Tbk)
-
2.077.743
Chinese yuan deposits: China Construction Bank
199.012.185
125.628.955
Total time deposits – third parties
18
U.S. dollar deposits: PT Bank Mega Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk (formerly PT Bank Niaga Tbk)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
3.
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) Time deposits – third parties (continued)
Deposito berjangka – pihak ketiga (lanjutan) 2009 Tingkat bunga per tahun untuk deposito berjangka: Rupiah Dolar A.S. Euro Eropa Ringgit Malaysia Yuan China 4.
KAS DAN SETARA PENGGUNAANNYA
KAS
2008
4,5% - 14,0% 1,0% - 6,0% 0,25% - 2,0% 1,0% - 2,2% YANG
DIBATASI
5,8% - 12,5% 2,3% - 5,0% 1,0% - 2,0% 2,9% - 3,4% 4.
2009
5.
Annual interest rates of time deposits: Rupiah U.S. dollar European euro Malaysian ringgit Chinese yuan
RESTRICTED CASH AND CASH EQUIVALENTS 2008
Deposito berjangka - PT Bank CIMB Niaga Tbk (dahulu PT Bank Niaga Tbk) (AS$4.000.000) Kas di bank - Malayan Banking Berhad
38.724.000 2.789.749
Time deposits - PT Bank CIMB Niaga Tbk (formerly PT Bank Niaga Tbk) 37.512.000 (US$4,000,000) 2.739.540 Cash in banks - Malayan Banking Berhad
Jumlah
41.513.749
40.251.540
Total
Deposito berjangka pada PT Bank CIMB Niaga Tbk (dahulu PT Bank Niaga Tbk) dibatasi penggunaannya sehubungan dengan pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari bank yang sama (Catatan 16).
Time deposits in PT Bank CIMB Niaga Tbk (formerly PT Bank Niaga Tbk) are restricted in accordance with a long-term borrowing obtained from the same bank (Note 16).
Kas pada Malayan Banking Berhad merupakan finance service reserve account dan maintenance account yang dibuka dan dipelihara saldonya berdasarkan ketentuan dari Murabahah Underwritten Notes Issuance Facility (MUNIF) (Catatan 16). Saldo pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 masingmasing sebesar RM1.002.966 atau setara dengan Rp2.789.749 dan RM1.003.006 atau setara dengan Rp2.739.540. Kas di bank tersebut hanya dapat digunakan sesuai dengan ketentuan MUNIF.
Cash in Malayan Banking Berhad represents finance service reserve and maintenance accounts opened and maintained under the requirement of Murabahah Underwritten Notes Issuance Facility (MUNIF) (Note 16). The balance as of September 30, 2009 and 2008 amounted to RM1,002,966 or equivalent to Rp2,789,749 and RM1,003,006 or equivalent to Rp2,739,540, respectively. The accounts may only be used in accordance with the requirement of MUNIF.
PIUTANG USAHA
5.
Piutang usaha - pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 29a)
Trade receivables - related party (Note 29a) 2009
Pelanggan lokal Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih
TRADE RECEIVABLES
2008
425.745 (279.368)
423.032 (303.168)
146.377
119.864
Rincian umur piutang usaha - pihak yang mempunyai hubungan istimewa:
Local customer Allowance for doubtful accounts Net
Aging analysis of trade receivables - related party:
19
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
5. PIUTANG USAHA (lanjutan)
5. 2009
TRADE RECEIVABLES (continued) 2008
0 - 30 hari > 1 tahun
146.377 279.368
119.864 303.168
0 - 30 days > 1 year
Jumlah
425.745
423.032
Total
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu - pihak yang: mempunyai hubungan istimewa:
Movements in allowance for doubtful accounts related party:
2009 Saldo awal tahun
279.368
330.168
-
-
Balance at beginning of year Reversal of allowance for doubtful accounts
279.368
303.168
Balance at end of period
Pemulihan penyisihan piutang ragu-ragu Saldo akhir periode
2008
Piutang usaha - pihak ketiga
Trade receivables - third parties 2009
2008
Pelanggan lokal Pelanggan ekspor
131.609.394 76.547.370
197.216.769 102.966.700
Penyisihan piutang ragu-ragu
208.156.764 (1.936.937)
300.183.469 (2.353.214)
Jumlah
206.219.827
297.830.255
Rincian umur piutang usaha - pihak ketiga:
Local customers Export customers Allowance for doubtful accounts Total
Aging analysis of trade receivables - third parties: 2009
2008
Belum jatuh tempo 0 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari > 91 hari
145.334.439 47.426.208 8.442.013 2.238.860 4.715.244
199.705.735 68.651.401 25.876.268 2.699.982 3.250.083
Not yet due 0 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days > 91 days
Jumlah
208.156.764
300.183.469
Total
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu - pihak ketiga:
Movements in allowance for doubtful accounts third parties:
2009
2008
Saldo awal tahun Pembentukan (pemulihan) penyisihan piutang ragu-ragu
1.862.955
2.099.797
73.982
253.417
Balance at beginning of year Provision (reversal of allowance) for doubtful accounts
Saldo akhir periode
1.936.937
2.353.214
Balance at end of period
Rincian piutang usaha berdasarkan jenis mata uang:
Details of trade receivables based on currency:
2009 Piutang usaha pada pihak yang mempunyai hubungan istimewa: Dalam rupiah
2008
425.745 20
423.032
Trade receivables from related parties: In rupiah
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
5. PIUTANG USAHA (lanjutan)
6.
5.
Piutang usaha pada pihak ketiga: Dalam rupiah Dalam mata uang asing
54.524.458 153.632.306
59.797.869 240.385.600
Trade receivables from third parties: In rupiah In foreign currencies
Jumlah
208.156.764
300.183.469
Total
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.
Management believes that the allowance for doubtful accounts is sufficient to cover possible losses arising from uncollectible trade receivables.
Piutang usaha milik Perusahaan saat ini dan masa mendatang dan STENTA masing-masing sebesar AS$14.000.000 dan RM14.805.329 atau berjumlah Rp176.715.022 dan sebesar RM23.269.108 atau setara Rp63.555.612, masing-masing pada tanggal 30 September 2009 dan 2008, dijaminkan untuk pinjaman bank jangka pendek dan pinjaman jangka panjang (Catatan 13 dan 16).
Present and future trade receivables of the Company and STENTA’s trade receivables of US$14,000,000 and RM14,805,329, respectively, or totaling Rp176,715,022 as of September 30, 2009 and RM23,269,108, or equivalent to Rp63,555,612 as of September 30, 2008 are pledged as security for short-term and long-term borrowings (Notes 13 and 16).
PIUTANG LAIN-LAIN - BERSIH
6.
Akun ini terutama merupakan tagihan kepada pihak ketiga dan berdasarkan hasil penelaahan pada akhir periode, manajemen berkeyakinan bahwa saldo piutang tersebut dapat tertagih sehingga Perusahaan tidak melakukan penyisihan piutang ragu-ragu. 7.
TRADE RECEIVABLES (continued)
OTHER RECEIVABLES – NET This account represent claim to third parties and based on review at end period, management believes that the outstanding balance is collectible, therefore the Company do not provide any allowance for doubtful accounts.
PERSEDIAAN
7. 2009
INVENTORIES 2008
Barang jadi Barang dalam proses Bahan baku Bahan pembantu Suku cadang dan lainnya Barang dalam perjalanan
38.899.834 11.462.445 128.402.217 8.582.270 25.473.948 410.505
55.280.517 19.643.206 172.658.649 9.468.594 31.228.495 -
Penyisihan persediaan usang
213.231.219 (77.027)
288.279.461 (77.027)
Bersih
213.154.192
288.202.434
Persediaan milik Perusahaan saat ini dan masa mendatang dan STENTA masing-masing sebesar AS$24.750.000 dan RM13.439.303 atau berjumlah Rp276.986.172 pada tanggal 30 September 2009 dan sebesar AS$14.050.000 dan RM25.043.873 atau berjumlah Rp200.163.982 pada tanggal 30 September 2008 dijaminkan untuk pinjaman bank jangka pendek dan pinjaman jangka panjang (Catatan 13 dan 16).
Finished goods Work-in-process Raw materials Indirect materials Spare parts and others Goods in transit Allowance for obsolescence Net
Present and future inventories of the Company and STENTA’s inventories of US$24,750,000 and RM13,439,303, respectively, or totaling Rp276,986,172 as of September 30, 2009 and US$14,050,000 and RM25,043,873, respectively, or totaling Rp200,163,982 as of September 30, 2008 are pledged as security for short-term and long-term borrowings (Notes 13 and 16).
21
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
PERSEDIAAN (lanjutan)
7.
Persediaan telah diasuransikan dengan nilai pertanggungan sebesar AS$14.000.000 dan RM18.000.000 atau berjumlah Rp185.601.000 pada tanggal 30 September 2009 dan sebesar AS$17.500.000 dan RM18.000.000 atau berjumlah Rp213.278.940 pada tanggal 30 September 2008. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul. Manajemen juga berkeyakinan bahwa penyisihan persediaan usang adalah cukup untuk menutup kemungkinan penurunan nilai persediaan.
8.
INVENTORIES (continued) Inventories have been insured for a total coverage of US$14,000,000 and RM18,000,000 or totaling Rp185,601,000 as of September 30, 2009 and US$17,500,000 and RM18,000,000 or totaling Rp213,278,940 as of September 30, 2008. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses. Management also believes that the allowance for obsolescence is sufficient to cover the possibility of the decline in value of inventories.
BIAYA DIBAYAR DIMUKA
8.
PREPAID EXPENSES
2009
2008
Asuransi Bunga dan komisi bank Sewa gedung dan kendaraan Lain-lain
1.226.600 244.003 16.417 2.015.257
1.147.972 673.634 8.903 3.473.314
Insurance Interest and bank commissions Rental Building and vehicle Others
Jumlah
3.502.277
5.303.823
Total
9.
PERPAJAKAN
9.
TAXATION
a.
Pajak dibayar dimuka
a.
Prepaid taxes
Akun ini merupakan pajak dibayar dimuka dari STENTA.
b.
This account represents prepaid taxes of STENTA.
Hutang pajak
b. 2009
Taxes payable 2008
Perusahaan: Pajak penghasilan pasal 4(2) Pajak penghasilan pasal 21 Pajak penghasilan pasal 23/26 Pajak penghasilan pasal 29 Pajak Pertambahan Nilai - keluaran
8.779 1.185.991 181.666 12.871.928 545.664
4.804 1.098.291 38.430 22.250.959 805.083
Company: Income tax article 4(2) Income tax article 21 Income tax articles 23/26 Income tax article 29 Value Added Tax - output
Anak Perusahaan
14.794.028 53.758
24.197.567 61.749
Subsidiaries
Jumlah
14.847.786
24.259.316
Total
22
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
9.
PERPAJAKAN (lanjutan)
9.
TAXATION (continued)
c.
Pajak kini
c.
Current tax
Taksiran laba kena pajak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
The Company’s estimated taxable income for the years ended September 30, 2009 and 2008 is as follows:
2009 Laba Perusahaan sebelum pajak penghasilan Ditambah (dikurangi) beda tetap: Beban yang tidak dapat dikurangkan Pendapatan bunga yang dikenakan pajak final
2008
125.912.507
106.593.398
14.591.900
11.482.301
(7.800.094)
(5.832.948)
132.704.313 Ditambah (dikurangi) beda temporer: Penyusutan aset tetap Bagian laba bersih Anak Perusahaan
12.913.904 (17.954.869)
Taksiran laba kena pajak
127.663.348
12.546.791 (1.726.942) 123.062.600
Add (deduct) temporary differences: Depreciation of fixed assets Share in net income of Subsidiaries Estimated taxable income
The computations of the Company’s current tax expense and the estimated corporate income tax payable are as follows:
2009
2008
127.663.348
123.062.600
Estimated taxable income
35.745.737
36.901.280
Current tax expense
Pajak penghasilan dibayar dimuka: Pajak penghasilan pasal 22 Pajak penghasilan pasal 23/26 Pajak penghasilan pasal 25 Fiskal
(5.675.389) (4.320) (17.165.100) (29.000)
(7.244.633) (10.935) (7.245.753) (149.000)
Prepayment of income taxes: Income tax article 22 Income tax articles 23/26 Income tax article 25 Exit tax
Jumlah
(22.873.809)
(14.650.321)
Total
12.871.928
22.250.959
Beban pajak kini
Taksiran hutang pajak penghasilan badan Perusahaan
Perhitungan beban pajak kini dan taksiran hutang pajak penghasilan badan tahun 2009 dan 2008 sesuai dengan yang akan dilaporkan (tahun 2009) dan yang telah dilaporkan (tahun 2008) oleh Perusahaan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan kepada Kantor Pelayanan Pajak. d.
Add (deduct) permanent differences: Non-deductible expenses Interest income subject to final tax
112.242.751
Perhitungan beban pajak kini dan taksiran hutang pajak penghasilan badan Perusahaan adalah sebagai berikut:
Taksiran laba kena pajak
Company’s income before income tax
Estimated corporate income tax payable for the Company
The computation of current tax expense and the estimated corporate income tax payable for 2009 and 2008 conform with the amounts that will be reported (for 2009) and had been reported (for 2008) by the Company to the tax authority in its Annual Tax Returns.
Pajak tangguhan
d.
Manfaat (beban) pajak tangguhan:
Deferred tax Deferred tax benefit (expense):
2009
2008
Perusahaan: Penyusutan aset tetap Bagian laba bersih Anak Perusahaan
3.615.893 (5.027.363)
3.764.038 (518.083)
Anak Perusahaan
(1.411.470) -
3.245.955 -
Subsidiaries
Jumlah
(1.411.470)
3.245.955
Total
23
Company: Depreciation of fixed assets Share in net income of Subsidiaries
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
9.
PERPAJAKAN (lanjutan)
9.
TAXATION (continued)
d.
Pajak tangguhan (lanjutan)
d.
Deferred tax (continued)
Pada bulan September 2008, Undang-undang No. 7 Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” diubah untuk keempat kalinya dengan diterbitkannya Undang-undang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya.
In September 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding “Income Tax” has been revised for the fourth time with the issuance of Law No. 36 Year 2008. The revised Law stipulates changes in corporate tax rate from progressive tax rates to a single rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal years 2010 onwards.
Pengaruh pajak atas perbedaan temporer antara aktiva dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan adalah sebagai berikut:
The tax effects of temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities are as follows:
2009 Perusahaan Aktiva pajak tangguhan: Investasi pada Anak Perusahaan Kewajiban imbalan kerja Penyisihan piutang ragu-ragu Penyisihan persediaan usang
2008
6.954.542 4.854.490 69.841 19.257
11.766.508 5.429.482 90.950 23.108
11.898.130
17.310.048
Kewajiban pajak tangguhan: Nilai tercatat aset tetap Nilai tercatat beban ditangguhkan
(67.252.631) (292.694)
(83.389.366) (389.203)
(67.545.325)
(83.778.569)
Kewajiban pajak tangguhan - bersih
(55.647.195)
(66.468.521)
Deferred tax liabilities - net
Anak Perusahaan Kewajiban pajak tangguhan - bersih
(46.663.267)
(41.210.749)
Subsidiaries Deferred tax liabilities - net
(102.310.462)
(107.679.270)
Deferred tax liabilities - net
Kewajiban pajak tangguhan - bersih
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penilaian atas aktiva pajak tangguhan tidak diperlukan karena aktiva pajak tangguhan tersebut dapat dimanfaatkan seluruhnya di masa depan. e.
Company Deferred tax assets: Investment in Subsidiaries Employee benefits liability Allowance for doubtful accounts Allowance for inventory obsolescence
Management believes that a valuation allowance for deferred tax assets is not necessary because the deferred tax assets can be fully realized in the future.
Manfaat (beban) pajak penghasilan
e. 2009
Manfaat (beban) pajak kini: Perusahaan Anak Perusahaan
Manfaat (beban) pajak tangguhan: Perusahaan Anak Perusahaan Bersih
Deferred tax liabilities: Carrying value of fixed assets Carrying value of deferred charges
Income tax benefit (expense) 2008
(35.745.737) -
(36.901.280) (92.440)
(35.745.737)
(36.993.720)
(1.411.470) -
3.245.955 -
(1.411.470)
3.245.955
(37.157.207)
(33.747.765)
24
Current tax benefit (expense): Company Subsidiaries
Deferred tax benefit (expense): Company Subsidiaries Net
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
9.
PERPAJAKAN (lanjutan)
9.
TAXATION (continued)
e.
Manfaat (beban) pajak penghasilan (lanjutan)
e.
Income tax benefit (expense) (continued)
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan badan Perusahaan dikalikan dengan tarif pajak maksimum dan beban pajak penghasilan - bersih adalah sebagai berikut:
Reconciliation between the Company’s income before income tax multiplied by the maximum tax rate and the net income tax expense is as follows:
2009 Laba konsolidasi sebelum pajak penghasilan Laba Anak Perusahaan sebelum pajak penghasilan
2008
135.649.688
Consolidated income before income tax Subsidiaries’ income before income tax
109.075.635
(9.737.181)
(2.482.237)
Laba Perusahaan sebelum pajak penghasilan
125.912.507
106.593.398
Company’s income before income tax
Dengan tarif pajak 28% (2008: maksimum 30%)
(35.255.502)
(31.978.019)
At tax rate of 28% (2008: maximum of 30%)
(1.901.705)
(1.694.806)
Perbedaan tetap bersih dengan tarif pajak maksimum Efek pajak penghasilan dengan tarif kurang dari 30% Beban pajak penghasilan badan
-
Beban pajak penghasilan - bersih
(37.157.207)
10. ASET TETAP
Mutasi 2009 Nilai tercatat Pemilikan langsung: Tanah Hak atas tanah Bangunan Prasarana Mesin dan peralatan Instalasi listrik Genset dan oil boiler Peralatan pabrik Kendaraan bermotor Perlengkapan dan inventaris
Aset tetap dalam penyelesaian
17.500
(37.157.207)
Manfaat (beban) pajak penghasilan Anak Perusahaan
Net permanent differences at maximum tax rate Effect of income taxed at statutory rates less than 30%
(33.655.325)
Company’s income tax expense
(92.440)
Subsidiaries’ income tax benefit (expense)
(33.747.765)
Net income tax expense
10. FIXED ASSETS
Saldo Awal/
Penambahan/ Reklasifikasi/ Additions/
Pelepasan/ Reklasifikasi/ Disposals/
Pengaruh penjabaran/Trans-
Saldo Akhir/
Beginning Balance
Reclassifications
Reclassifications
lation effect
Ending Balance
2009 Movements
13.724.637 29.906.135 73.420.258 1.806.336 1.772.371.885 28.133.109 41.319.137 15.505.017 21.951.358
11.181.975 364.037 447.804 301.292 1.606.788
(3.206.408) (268.062) (2.562.750)
(3.526.682) (4.414.636) (7.515) (81.518.329) (815.217)
13.724.637 26.379.453 69.005.622 1.798.821 1.698.829.123 28.497.146 41.766.941 15.538.247 20.180.179
Carrying value Direct ownership: Land Leasehold land Buildings Infrastructure Machinery and equipment Electrical installations Gensets and oil boilers Factory equipment Motor vehicles
24.552.091
621.131
(178.000)
(884.922)
24.110.300
Furniture and fixtures
2.022.689.963 36.500
14.523.027 1.957.511
(6.215.220 ) -
(91.167.301) -
1.939.830.469 1.994.011
Construction in progress
2.022.726.463
16.480.538
(6.215.220)
(91.167.301)
1.941.824.480
25
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
10. ASET TETAP (lanjutan)
Mutasi 2009 Akumulasi penyusutan dan amortisasi Pemilikan langsung: Hak atas tanah Bangunan Prasarana Mesin dan peralatan Instalasi listrik Genset dan oil boiler Peralatan pabrik Kendaraan bermotor Perlengkapan dan inventaris
Nilai buku bersih
Mutasi 2008 Nilai tercatat Pemilikan langsung: Tanah Hak atas tanah Bangunan Prasarana Mesin dan peralatan Instalasi listrik Genset dan oil boiler Peralatan pabrik Kendaraan bermotor Perlengkapan dan inventaris
Aset tetap dalam penyelesaian
Akumulasi penyusutan dan amortisasi Pemilikan langsung: Hak atas tanah Bangunan Prasarana Mesin dan peralatan Instalasi listrik Genset dan oil boiler Peralatan pabrik Kendaraan bermotor Perlengkapan dan inventaris
Nilai buku bersih
10. FIXED ASSETS (continued)
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Reklasifikasi/ Additions/ Reclassifications
5.032.440 33.153.993 1.259.640 1.050.996.799 27.926.004 27.058.019 12.919.066 13.905.706
214.576 1.553.441 56.711 32.868.175 33.473 3.101.837 712.934 1.607.080
21.328.932
978.359
1.193.580.599
41.126.586
829.145.864
(24.646.048)
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Reklasifikasi/ Additions/ Reclassifications
13.724.637 26.821.593 68.793.140 1.605.140 1.687.259.784 28.133.109 40.945.824 14.538.443 14.846.266
664.699 159.034 7.387.936 373.312 689.798 2.106.523
22.820.297
704.776
1.919.488.233 2.828.121
12.086.078 -
1.922.316.354
12.086.078
4.243.360 30.001.876 1.179.306 976.543.777 27.884.421 22.943.717 11.985.522 12.577.182
203.175 1.501.899 52.190 30.577.187 31.436 3.080.357 695.563 986.003
19.224.032
1.107.243
1.106.583.193
38.235.053
815.733.161
Pelepasan/ Reklasifikasi/ Disposals/ Reclassifications
Pengaruh penjabaran/Translation effect
Saldo Akhir/ Ending Balance
2009 Movements
(575.615) (1.342.757) (7.412) (39.829.286) (802.194)
4.671.401 33.364.677 1.308.939 1.040.925.727 27.959.477 30.159.856 13.632.000 12.147.842
Accumulated depreciation and amortization Direct ownership: Leasehold land Buildings Infrastructure Machinery and equipment Electrical installations Gensets and oil boilers Factory equipment Motor vehicles
(741.252)
21.566.039
Furniture and fixtures
(5.672.711)
(43.298.516)
1.185.735.958
(542.509)
(47.868.785)
756.088.522
(3.109.961) (2.562.750) -
Pelepasan/ Reklasifikasi/ Disposals/ Reclassifications
Pengaruh penjabaran/Translation effect
Saldo Akhir/ Ending Balance
Net book value
2008 Movements
(917.946) (1.149.069) (134) (20.959.298) (210.039)
13.724.637 25.903.647 68.308.770 1.764.040 1.673.688.422 28.133.109 41.319.136 15.228.241 15.921.750
Carrying value Direct ownership: Land Leasehold land Buildings Infrastructure Machinery and equipment Electrical installations Gensets and oil boilers Factory equipment Motor vehicles
(212.042)
23.313.031
Furniture and fixtures
(821.000 ) -
(23.448.528) (96.791)
1.907.304.783 2.731.330
Construction in progress
(821.000)
(23.545.319)
1.910.036.113
(821.000) -
(821.000) (821.000)
(26.148.975)
-
26
(143.652) (334.204) (126) (9.970.349) (204.541)
4.302.883 31.169.571 1.231.370 997.150.615 27.915.857 26.024.074 12.681.085 12.537.644
Accumulated depreciation and amortization Direct ownership: Leasehold land Buildings Infrastructure Machinery and equipment Electrical installations Gensets and oil boilers Factory equipment Motor vehicles
(173.557)
20.157.718
Furniture and fixtures
(10.826.429)
1.133.170.817
(12.718.890)
776.865.296
Net book value
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
10. ASET TETAP (lanjutan)
10. FIXED ASSETS (continued)
Beban penyusutan dan amortisasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 dialokasikan sebagai berikut:
Depreciation and amortization expense for the years ended September 30, 2009 and 2008 was charged to the following:
2009
2008
Beban produksi Beban umum dan administrasi (Catatan 26) Beban penjualan
38.669.954
36.246.602
2.375.971 80.661
1.965.041 23.410
Production expenses General and administrative expenses (Note 26) Selling expenses
Jumlah
41.126.586
38.235.053
Total
Pelepasan aset tetap pada tahun 2009 dan 2008 termasuk penjualan aset tetap dengan rincian sebagai berikut:
Deductions to fixed assets in 2009 and 2008 including disposals of fixed assets as follows:
2009 Harga perolehan Akumulasi penyusutan Nilai buku Hasil penjualan aset tetap Laba pelepasan aset tetap
2008
3.517.682 (2.975.173)
821.000 (821.000)
Cost Accumulated depreciation
542.509 1.092.386
208.500
Net book value Proceeds from sale of fixed assets
549.877
208.500
Gain on disposal of fixed assets
Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki hak atas tanah di berbagai lokasi dengan masa berlaku yang akan berakhir pada berbagai tanggal antara tahun 2012 sampai dengan tahun 2099. Manajemen berpendapat bahwa kepemilikan hak atas tanah tersebut dapat diperpanjang pada saat berakhirnya hak tersebut.
The Company and Subsidiaries own titles of leasehold land at several locations with legal terms will expire on various dates between 2012 up to 2099. Management believes that such titles to leasehold land ownerships can be extended upon their expiration.
Aset tetap dijadikan jaminan atas pinjaman bank jangka pendek dan pinjaman jangka panjang (Catatan 13 dan 16). Aset tetap, kecuali tanah dan hak atas tanah, telah diasuransikan dengan nilai pertanggungan sebesar AS$106.000.000 dan RM143.500.000 atau berjumlah Rp1.425.331.250 dan sebesar AS$98.000.000 dan RM144.360.000 atau berjumlah Rp1.313.338.799, masing-masing pada tanggal 30 September 2009 dan 2008.
Fixed assets are pledged as security for short-term bank borrowings and long-term borrowings (Notes 13 and 16). As of September 30, 2009 and 2008, fixed assets, excluding land and leasehold land, are insured for a total coverage of US$106,000,000 and RM143,500,000 or totaling Rp1,425,331,250 and US$98,000,000 and RM144,360,000 or totaling Rp1,313,338,799, respectively.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap yang dipertanggungkan. Manajemen juga berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi penurunan nilai aset tetap pada tanggal 30 September 2009 dan 2008.
Management believes that the insurance coverage is adequate to cover the possible losses on the insured fixed assets. Management also believes that there is no indication of impairment in value of fixed assets as of September 30, 2009 and 2008.
27
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
11. GOODWILL
11. GOODWILL 2009
Selisih lebih nilai perolehan atas nilai buku Dikurangi: Akumulasi amortisasi Pengaruh penjabaran Goodwill - bersih
2008
100.544.281
100.544.281
(39.751.733) (26.468.276)
(35.464.200) (27.522.898)
34.324.272
37.557.183
Excess of cost over book value Less: Accumulated amortization Translation effect Goodwill - net
Goodwill yang diamortisasi untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp3.158.903 dan Rp2.991.094.
Goodwill amortized for the period ended September 30, 2009 and 2008 amounted to Rp3,158,903 and Rp2,991,094, respectively.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai goodwill pada tanggal 30 September 2009 dan 2008.
Management believes that no impairment of goodwill value has occurred as of September 30, 2009 and 2008.
12. BIAYA DITANGGUHKAN
12. DEFERRED CHARGES 2009
2008
Nilai buku pada awal tahun Pengeluaran tahun berjalan Beban amortisasi (Catatan 26) Pengaruh penjabaran
21.859.470 (4.884.291) (2.242.526)
22.405.908 3.828.389 (4.592.197) (723.429)
Incentive karyawan
14.732.653 2.852.621
20.918.671 1.613.005
Employee’s incentive
Nilai buku pada akhir periode
17.585.274
22.531.676
Book value at end of period
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi penurunan nilai biaya ditangguhkan pada tanggal 30 September 2009 dan 2008.
Book value at beginning of year Current year expenditure Amortization charge (Note 26) Translation effect
Management believes that there is no indication of impairment of deferred charges as of September 30, 2009 and 2008.
13. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK
13. SHORT-TERM BANK BORROWINGS
Pinjaman bank jangka pendek terdiri dari:
Short-term bank borrowings consist of the following: 2009
2008
a. RHB Bank Berhad b. PT Bank CIMB Niaga Tbk (dahulu PT Bank Niaga Tbk) (“CIMB Niaga”)
34.871.152
43.192.367
19.362.000
-
a. RHB Bank Berhad b. PT Bank CIMB Niaga Tbk (formerly PT Bank Niaga Tbk) (“CIMB Niaga“)
Pinjaman bank jangka pendek
54.233.152
43.192.367
Short-term bank borrowings
7,0% 2,2% - 3,77%
4,15% - 5,43%
Annual interest rates: Borrowings in U.S. dollar Borrowings in Malaysian ringgit
Tingkat bunga per tahun: Pinjaman dalam dolar A.S. Pinjaman dalam ringgit Malaysia
28
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
13. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
13. SHORT-TERM BANK BORROWINGS (continued)
a.
a.
RHB Bank Berhad Pinjaman ini merupakan fasilitas Letter of Credit (L/C) dan cerukan yang diperoleh STENTA dari RHB Bank Berhad, Malaysia dengan jumlah maksimum sebesar RM36.000.000. Pinjaman ini dijamin dengan hak atas tanah dan aktiva saat ini dan aktiva masa mendatang milik STENTA, termasuk, antara lain, piutang usaha dan persediaan (Catatan 5, 7 dan 10). Jumlah pinjaman pokok pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 masing-masing sebesar RM12.536.815 atau setara Rp34.871.152 dan RM15.813.676 atau setara Rp43.192.367.
RHB Bank Berhad The balance represents borrowings from Letter of Credit (L/C) and bank overdraft facilities obtained by STENTA from RHB Bank Berhad, Malaysia for a maximum amount of RM36,000,000. The borrowings are secured by a charge over STENTA’s leasehold land and over its present and future assets, which include, among others, trade receivables and inventories (Notes 5, 7 and 10). The outstanding principal as of September 30, 2009 and 2008, amounted to RM12,536,815 or equivalent to Rp34,871,152 and RM15,813,676 or equivalent to Rp43,192,367, respectively.
b. CIMB Niaga
b.
Pinjaman ini merupakan fasilitas Letter of Credit (L/C) Impor usance dan/atau Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) dan/atau bank garansi dan/atau Standby L/C (SBLC) dan/atau pinjaman tetap dari CIMB Niaga dengan jumlah maksimum sebesar AS$8.000.000. Pinjaman ini dijamin, atas dasar pari passu, dengan aktiva yang sama yang dijaminkan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Mega Tbk (Catatan 16).
CIMB Niaga The balance represents borrowings from Letter of Credit (L/C) and/or SKBDN and/or bank guarantee and/or Standby L/C (SBLC) and/or fixed loan facility from CIMB Niaga for a maximum amount of US$8,000,000. The loan is secured, on a pari passu basis, by the same assets pledged as collateral for loans obtained from PT Bank Mega Tbk (Note 16)
14. HUTANG USAHA
14. TRADE PAYABLES 2009
2008
Hutang usaha kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 29b)
46.284.381
112.261.495
Trade payables to related parties (Note 29b)
Hutang usaha kepada pihak ketiga: Hutang impor Pemasok lokal
61.976.193 27.149.158
103.324.211 32.733.985
Trade payables to third parties: Import payables Local suppliers
89.125.351
136.058.196
135.409.732
248.319.691
Jumlah
Rincian hutang usaha berdasarkan jenis mata uang:
Total
Details of trade payables based on currency:
2009
2008
Hutang usaha kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa: Dalam mata uang asing Dalam rupiah
42.968.378 3.316.003
102.596.526 9.664.969
Trade payables to related parties: In foreign currencies In rupiah
Jumlah
46.284.381
112.261.495
Total
2009
2008
Hutang usaha kepada pihak ketiga: Dalam mata uang asing Dalam rupiah
75.628.178 13.497.173
122.179.107 13.879.089
Trade payables to third parties: In foreign currencies In rupiah
Jumlah
89.125.351
136.058.196
Total
29
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
15. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR
15. ACCRUED EXPENSES
Biaya masih harus dibayar terdiri dari akrual sebagai berikut:
Accrued expenses consist of accruals for the following:
2009
2008
Beban bunga Sewa, listrik dan air Komisi Ongkos angkut Lain-lain
24.543.174 3.444.460 1.783.609 1.704.069 3.185.353
17.379.198 3.582.246 1.394.233 1.604.020 4.965.017
Interest Rent, electricity and water Commission Freight charges Others
Jumlah
34.660.665
28.924.714
Total
16. PINJAMAN JANGKA PANJANG
16. LONG-TERM BORROWINGS
Pinjaman jangka panjang terdiri dari:
Long-term borrowings consist of the following: 2009
a. Murabahah Underwritten Notes Issuance Facility (“MUNIF”) b. PT Bank Mega Tbk c. PT Bank CIMB Niaga Tbk (dahulu PT Bank Niaga Tbk) (“CIMB Niaga”)
2008
213.298.953 112.332.796
209.451.673 112.700.115
67.767.000
82.057.500
393.398.749 Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun (224.747.264) Pinjaman jangka panjang - bersih Tingkat bunga per tahun: Pinjaman dalam dolar A.S. Pinjaman dalam ringgit Malaysia Pinjaman dalam rupiah a.
404.209.288 (214.761.965)
a. Murabahah Underwritten Notes Issuance Facility (“MUNIF”) b. PT Bank Mega Tbk c. PT Bank CIMB Niaga Tbk (formerly PT Bank Niaga Tbk) (“CIMB Niaga“) Portion maturing within one year
168.651.485
189.447.323
Long-term borrowings - net
6,5% - 10% 7,7% 14,0% - 16,0%
6,7% - 9,0% 6,8% - 9,0% -
Annual interest rates: Borrowings in U.S. dollar Borrowings in Malaysian ringgit Borrowings in rupiah
MUNIF
a.
Pada tanggal 26 Agustus 2003, STENTA menerbitkan MUNIF dengan nilai nominal RM90.000.000 untuk jangka waktu tujuh tahun. Dana yang diperoleh dari fasilitas ini digunakan untuk membiayai pembayaran pinjaman berjangka serta untuk keperluan modal kerja. Fasilitas ini terhutang dalam enam kali angsuran sebagai berikut: • Angsuran pertama sebesar RM5.000.000 yang jatuh tempo pada tanggal 26 September 2004. • Angsuran kedua dan ketiga masing-masing sebesar RM3.000.000 dan RM7.000.000 yang jatuh tempo pada tanggal 26 September 2006 dan 2007. • Angsuran keempat sebesar RM15.000.000 yang jatuh tempo pada tanggal 26 September 2008 dan angsuran kelima sebesar RM20.000.000 yang jatuh tempo pada tanggal 26 September 2009. • Angsuran terakhir sebesar RM40.000.000 yang jatuh tempo pada tanggal 26 September 2010.
MUNIF On August 26, 2003, STENTA issued MUNIF with a total value of RM90,000,000 for a period of seven years. The proceeds from this facility were used to finance the repayment of term loans and working capital requirements. The facility is repayable in six installments as follows: • First installment of RM5,000,000 was due on September 26, 2004. • Second and third installments of RM3,000,000 and RM7,000,000 were due on September 26, 2006 and 2007, respectively • Fourth installment of RM15,000,000 was due on September 26, 2008 and fifth installment of RM20,000,000 will be due on September 26 2009. • Final installment of RM40,000,000 will be due on September 26, 2010.
.
30
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
16. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
16. LONG-TERM BORROWINGS (continued)
a.
a.
MUNIF (lanjutan)
MUNIF (continued)
Fasilitas ini dijamin dengan hak atas tanah yang terletak di Selangor Darul Ehsan, Malaysia berikut bangunan di atasnya (Catatan 10) dan agunan atas aktiva saat ini dan masa mendatang milik STENTA, termasuk, antara lain, piutang usaha (Catatan 5) dan persediaan (Catatan 7). STENTA juga berkewajiban untuk membuka dan memelihara finance service reserve account, maintenance account dan sinking fund account, yang dikelola secara terpisah oleh agen jaminan (Catatan 4).
The facility is secured by the leasehold land located in Selangor Darul Ehsan, Malaysia, including buildings thereon (Note 10), and debentures with charges over STENTA’s present and future assets, which include, among others, trade receivables (Note 5) and inventories (Note 7). STENTA was also required to open and maintain finance service reserve, maintenance and sinking fund accounts, which operated solely by the security agent (Note 4).
STENTA mengalami gagal bayar atas angsuran ketiga sebesar RM7.000.000 yang jatuh tempo pada tanggal 26 September 2007 dan angsuran keempat sebesar RM15.000.000 yang jatuh tempo pada tanggal 26 September 2008, sebagai akibatnya seluruh saldo pinjaman sebesar RM76.684.865 atau setara Rp213.298.953 dan RM76.684.865 atau setara Rp209.451.673, masing-masing pada tanggal 30 September 2009 dan 2008, menjadi jatuh tempo dan dapat ditagihkan, oleh karenanya direklasifikasikan sebagai kewajiban lancar. Akan tetapi pada tahun 2008, STENTA juga melakukan pembayaran atas sebagian angsuran ketiga sebesar RM5.315.135.
STENTA defaulted in the repayment of the third installment amounting to RM7,000,000 due on September 26, 2007 and the fourth installment amounting to RM15,000,000 due on September 26, 2008, and consequently, the outstanding principal as of September 30, 2009 and 2008 amounting to RM76,684,865 or equivalent to Rp213,298,953 and RM76,684,865 or equivalent to Rp209,451,673, respectively, became due and demandable and, accordingly, has been reclassified as current liability. STENTA, however, made a partial payment of RM5,315,135 in 2008 covering the third installment.
Saat ini, manajemen STENTA sedang melakukan negosiasi kembali dengan kreditur MUNIF untuk melakukan restrukturisasi pinjaman tersebut.
The management of STENTA is currently renegotiating with the MUNIF’s lender to restructure the borrowings.
Manajemen STENTA berkeyakinan bahwa STENTA dapat menghasilkan arus kas masuk yang memadai untuk mempertahankan kegiatan operasionalnya dan melakukan negosiasi kembali dengan kreditur MUNIF untuk melakukan restrukturisasi pinjaman tersebut. Disamping itu, dalam hal diperlukan oleh STENTA, Perusahaan telah menyatakan untuk menyediakan dukungan keuangan kepada STENTA untuk membantu STENTA menjalankan kelangsungan kegiatan operasionalnya.
The management of STENTA believes that STENTA will generate sufficient cash inflows to sustain its operations and to successfully renegotiate with the MUNIF’s lender to restructure the borrowings. In addition, the Company has confirmed that it will endeavor to provide financial support, if required by STENTA, to facilitate the continuity of STENTA’s operational activities.
b. PT Bank Mega Tbk
b.
PT Bank Mega Tbk
Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 18 Oktober 2006, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman berjangka dari PT Bank Mega Tbk untuk jumlah maksimum sebesar AS$12.650.000. Pinjaman ini digunakan untuk membiayai pembayaran pinjaman jangka panjang dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk.
Based on a loan agreement dated October 18, 2006, the Company obtained a term loan facility from PT Bank Mega Tbk for a maximum amount of US$12,650,000. The proceeds from this facility were used to finance the repayment of long-term borrowings obtained from PT Bank Internasional Indonesia Tbk.
Pinjaman terhutang dalam 20 kali angsuran kwartalan mulai tanggal 25 Desember 2007 sampai dengan tanggal 25 September 2012. Saldo pinjaman pokok pada tanggal 31 Desember 2007 adalah sebesar AS$12.491.875 atau setara dengan Rp117.660.971.
The loan is repayable in 20 quarterly installments starting on December 25, 2007 until September 25, 2012. The outstanding principal as of December 31, 2007 amounted to US$12,491,875 or equivalent to Rp117,660,971.
31
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
16. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
16. LONG-TERM BORROWINGS (continued)
b. PT Bank Mega Tbk (lanjutan)
b.
c.
PT Bank Mega Tbk (continued)
Selanjutnya, perjanjian tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan, dengan perubahan terakhir pada tanggal 25 November 2008, antara lain mengenai perubahan pagu kredit dari sebelumnya berdenominasi dalam dolar Amerika Serikat menjadi berdenominasi dalam dolar Amerika Serikat dan Rupiah. Saldo pinjaman pokok yang terhutang pada saat tanggal perubahan tersebut sebesar AS$12.017.500 dikonversi menjadi sebesar AS$9.017.500 dan Rp38.250.000, yang terhutang dalam 16 kali angsuran kwartalan mulai tanggal 25 Desember 2008 sampai dengan 25 September 2012.
Subsequently, the loan agreement has been amended, with the latest amendment being made on November 25, 2008, relating to, among others, change in the maximum amount from being previously denominated in U.S. dollar to become denominated in both U.S. dollar and rupiah. The outstanding loan payable at the latest amendment date amounting to US$12,017,500 was converted to become US$9,017,500 and Rp38,250,000, which is repayable in 16 quarterly installments starting on December 25, 2008 until September 25, 2012.
Perubahan terakhir dilakukan pada tanggal 17 September 2009 dengan memberikan tambahan fasilitas pinjaman dengan jumlah maksimum sebesar Rp42.000.000 untuk membiayai pembelian mesin dan peralatan dalam rangka ekspansi mesin BOPP yang baru. Pinjaman terhutang dalam 24 kali angsuran kwartalan mulai tanggal 25 December 2011 sampai dengan 17 September 2017.
The latest amendment being made on September 17, 2009 with additional loan facility for a maximum amount of Rp42,000,000 which were used to finance the purchase of machinery and equipment of new BOPP machinery expansion. The loan repayable in 24 quarterly installment starting on December 25, 2011 until September 17, 2017.
Saldo pinjaman pokok pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 masing-masing sebesar AS$8.068.290 dan Rp34.223.684 atau setara dengan Rp112.332.796 dan AS$12.017.500 atau setara dengan Rp112.700.115.
The outstanding principal as of September 30, 2009 and 2008 amounted to US$8,068,290 and Rp34,223,684, or equivalent to Rp112,332,796 and US$12,017,500 or equivalent to Rp112,700,115, respectively.
Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha (Catatan 5), persediaan (Catatan 7), hak atas tanah seluas 160.102 meter persegi yang terletak di Citeureup, Bogor berikut bangunan di atasnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp90.000.000 dan bangunan baru masa mendatang dengan nilai pertanggungan sebesar AS$5.250.000 serta mesin dan peralatan milik Perusahaan kini dan masa mendatang diluar mesin dan peralatan produksi BOPP masa mendatang yang dibiayai oleh Bayerische Hypo-und Vereinsbank Aktiengesellschaft (Catatan 10 dan 32).
The loan is secured by a charge over the Company’s trade receivable (Note 5), inventories (Note 7), the Company’s leasehold land of 160,102 square meters located in Citeureup, Bogor, including buildings thereon, with a total value of Rp90,000,000 and future new building with a total value of US$5,250,000 and also the Company’s present and future machinery and equipment but exclude future machinery and equipment production BOPP which were financed by Bayerische Hypo-und Vereinsbank Aktiengesellschaft (Note 10 and 32).
CIMB Niaga
c.
Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 28 Oktober 2003 yang diperbaharui pada tanggal 29 November 2005, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman berjangka dari CIMB Niaga untuk jumlah maksimum sebesar AS$10.000.000. Pinjaman ini digunakan untuk membiayai pembayaran pinjaman bank jangka pendek dan pembelian mesin. Pinjaman terhutang dalam 20 kali angsuran kwartalan mulai tanggal 31 Maret 2007 sampai dengan tanggal 30 Desember 2011. Saldo pinjaman pokok pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 masing-masing sebesar AS$7.000.000 atau setara dengan Rp67.767.000 dan AS$8.750.000 atau setara dengan Rp82.057.500.
CIMB Niaga Based on a loan agreement dated October 28, 2003 which was amended on November 29, 2005, the Company obtained a term loan facility from CIMB Niaga for a maximum amount of US$10,000,000. The proceeds from this facility were used to finance the repayment of short-term bank borrowings and purchase of machinery. The loan is repayable in 20 quarterly installments starting on March 31, 2007 until December 30, 2011. The outstanding principal as of September 30, 2009 and 2008 amounted to US$7,000,000 or equivalent to Rp67,767,000 and US$8,750,000 or equivalent to Rp82,057,500, respectively.
32
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
16. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
16. LONG-TERM BORROWINGS (continued)
c.
c.
CIMB Niaga (lanjutan)
CIMB Niaga (continued)
Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 17 September 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas baru pinjaman investasi dari CIMB Niaga dengan jumlah maksimum sebesar AS$4.000.000. Pinjaman ini digunakan untuk membiayai pembelian mesin dan peralatan dalam rangka ekspansi mesin BOPP yang baru. Pinjaman terhutang dalam 24 kali angsuran kwartalan mulai tanggal 17 September 2011 sampai dengan 17 Juni 2017.
Based on a loan agreement dated September 17, 2009, the Company obtained new facility investment loan from CIMB Niaga for a maximum amount of US$4,000,000. The proceeds from this facility were used to finance the purchase of machinery and equipment of new BOPP machinery expansion. The loan repayable in 24 quarterly installment starting on September 17, 2011 until June 17, 2017.
Pinjaman ini dijamin, atas dasar pari passu, dengan aktiva yang sama yang dijaminkan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Mega Tbk. Perusahaan juga menempatkan deposito berjangka sebesar AS$4.000.000 (Catatan 4) dengan tujuan untuk memperoleh tingkat suku bunga efektif yang lebih kompetitif atas pinjaman dari CIMB Niaga tersebut.
The loan is secured, on a pari passu basis, by the same assets pledged as collateral for loans obtained from PT Bank Mega Tbk. The Company also placed time deposits amounting to US$4,000,000 (Note 4) to obtain competitive effective interest rates of CIMB Niaga’s borrowings.
Sesuai dengan persyaratan dalam perjanjian pinjaman, Perusahaan dan STENTA diwajibkan untuk memenuhi beberapa batasan tertentu antara lain, mendapatkan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak kreditur, antara lain dalam hal merger, akuisisi, konsolidasi, pelepasan aset tetap utama, penjaminan hutang pihak lain, penjaminan aktiva saat ini dan masa datang kepada pihak lain, perubahan struktur kepemilikan, perubahan aktivitas usaha, pembayaran pinjaman pemegang saham dan deklarasi dan pembayaran dividen kas. Perusahaan dan STENTA juga diwajibkan untuk memelihara rasio-rasio keuangan tertentu.
Under the terms and conditions of the covering loan agreements, the Company and STENTA are required to comply with certain restrictive covenants, such as obtaining prior written approval from the creditors with respect to, among others, mergers, acquisitions consolidation, disposal of their major fixed assets, granting of guarantees or indemnities, pledging of their present and future assets, changes in the ownership structure, changes in the scope of business activities, payments of loans from shareholders, and declaration and payment of cash dividends. The Company and STENTA are also required to maintain certain financial ratios.
17. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA
17. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
Perusahaan memberikan imbalan kerja kepada karyawan yang telah mencapai usia pensiun normal 55 tahun berdasarkan UU No. 13/2003. Imbalan tersebut tidak didanai.
The Company provides benefits for its employees who reach the retirement age of 55 years based on the provisions of LL No. 13/2003. The benefits are unfunded.
Perusahaan menghitung kewajiban imbalan kerja dengan menggunakan aktuaria independent, PT Bumi Dharma Aktuaria yang dilakukan setiap akhir tahun. Unsur biaya imbalan kerja bersih yang diakui dalam kewajiban imbalan kerja yang diakui dalam neraca konsolidasi seperti ditentukan oleh PT Bumi Dharma Aktuaria, aktuaria independent, untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
End of year, the Company would use independent actuary, PT Bumi Dharma Aktuaria for determine the employee benefits liability. The components of net employee benefit expense recognized in the consolidated balance sheets as determined by PT Bumi Dharma Aktuaria, independent actuary, for the year ended December 31, 2008 and 2007 are as follows :
2008 Nilai kini kewajiban imbalan kerja karyawan Biaya jasa lalu yang belum diakui belum menjadi hak Laba aktuaria belum diakui Kewajiban yang diakui pada neraca konsolidasi
2007
16.070.348
16.687.125
(8.484.998) 11.636.175
(9.091.069) 10.502.218
19.221.525
18.098.274
33
Present value of employee benefits liability Unrecognized past service cost unvested Unrecognized actuarial gains Liability recognized in consolidated balance sheets
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
17. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (lanjutan)
17. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)
Asumsi-asumsi utama yang dipakai dalam menentukan kewajiban imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: a. b. c. d.
The principal assumptions used in determining employee benefits liability as of December 31, 2008 and 2007 are as follows:
Tingkat diskonto 12% (2007: 10%) per tahun/per annum a. Discount rate Tingkat kenaikan gaji 8% per tahun/per annum b. Salary increment rate Tabel mortalitas CSO-1980 c. Mortality table Usia pensiun (semua karyawan dianggap d. Retirement age (all employees are akan pensiun pada usia pensiun) 55 assumed to retire at their retirement age)
18. HAK MINORITAS
18. MINORITY INTEREST
Akun ini merupakan hak minoritas atas aktiva bersih Anak Perusahaan, STENTA, sebesar Rp55.688.401 dan Rp48.793.463, masing-masing pada tanggal 30 September 2009 dan 2008.
This account represents minority interest in net assets of the subsidiary, STENTA, amounting to Rp55,688,401 and Rp48,793,463 as of September 30, 2009 and 2008.
Hak minoritas atas laba bersih STENTA untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp9.737.180 dan Rp2.389.796.
Minority interest in net income of STENTA for the year ended September 30, 2009 and 2008 amounted to Rp9,737,180 and Rp2,389,796, respectively.
19. MODAL SAHAM
19. SHARE CAPITAL
Berdasarkan akta notaris No. 20 tanggal 10 November 2003 dari Fathiah Helmi, S.H., modal dasar Perusahaan adalah sebesar Rp1.000.000.000 yang terbagi atas 2.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp500 (angka penuh) per saham.
Based on notarial deed No. 20 dated November 10, 2003 of Fathiah Helmi, S.H., the Company’s authorized capital is Rp1,000,000,000 divided into 2,000,000,000 shares with par value of Rp500 (full amount) per share.
Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 sesuai dengan pencatatan PT Raya Saham Registra, biro administrasi efek, adalah sebagai berikut:
Based on the records maintained by the shares registrar, PT Raya Saham Registra, the composition of the Company’s shareholders as of September 30, 2009 and 2008 is as follows: 2009
Pemegang saham
Jumlah saham/ % kepemilikan/ Number of shares % of ownership
Jumlah/Amount (Rupiah)
Shareholders
Asia Investment Limited Shenton Finance Corporation International Capital Limited PT Nawa Panduta Asiamakers Finance Limited PT Gitanirwana Mandrasakti Tn. Irawan Basuki Lain-lain
117.747.275 115.835.001 101.365.006 92.133.534 83.377.459 28.693.660 4.956.178 135.891.887
17,32 17,03 14,91 13,55 12,26 4,22 0,73 19,98
58.873.638 57.917.501 50.682.503 46.066.767 41.688.730 14.346.830 2.478.089 67.945.942
Asia Investment Limited Shenton Finance Corporation International Capital Limited PT Nawa Panduta Asiamakers Finance Limited PT Gitanirwana Mandrasakti Mr. Irawan Basuki Others
Jumlah
680.000.000
100,00
340.000.000
Total
34
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
19. MODAL SAHAM (lanjutan)
19. SHARE CAPITAL (continued) 2008
Pemegang saham
Jumlah saham/ % kepemilikan/ Number of shares % of ownership
Jumlah/Amount (Rupiah)
Shareholders
Asia Investment Limited Shenton Finance Corporation PT Nawa Panduta Asiamakers Finance Limited International Capital Limited PT Gitanirwana Mandrasakti Tn. Irawan Basuki Lain-lain
117.747.275 115.835.001 92.133.534 83.377.459 54.030.172 28.693.660 4.956.178 183.226.721
17,32 17,03 13,55 12,26 7,95 4,22 0,73 26,94
58.873.638 57.917.501 46.066.767 41.688.730 27.015.086 14.346.830 2.478.089 91.613.359
Asia Investment Limited Shenton Finance Corporation PT Nawa Panduta Asiamakers Finance Limited International Capital Limited PT Gitanirwana Mandrasakti Mr. Irawan Basuki Others
Jumlah
680.000.000
100,00
340.000.000
Total
20. TAMBAHAN MODAL DISETOR
20. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Saldo akun ini pada tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 merupakan agio saham yang berasal dari selisih antara hasil penerimaan dari penawaran umum perdana dan penawaran umum terbatas saham kepada masyarakat dengan nilai nominalnya (Rp1.000 - angka penuh, per saham) dan konversi kewajiban menjadi saham (nilai nominal Rp500 angka penuh, per saham), setelah dikurangi biaya emisi saham.
The balance of this account as of September 30, 2009 and 2008 represents the premium on share capital resulting from the difference between the proceeds from the initial public offering and the limited offering of shares to the public and the par value of the shares issued (Rp1,000 - full amount, per share) and conversion of debts into shares (at par value of Rp500 - full amount, per share) less share issuance costs.
Penawaran umum perdana 16.000.000 saham (Rp3.800 - angka penuh, per saham) Penawaran umum terbatas 12.000.000 saham (Rp4.400 - angka penuh, per saham) Pembagian saham bonus Biaya emisi saham Konversi kewajiban menjadi 328.000.000 saham (Rp1.425 - angka penuh, per saham)
303.400.000
Initial public issuance of 16,000,000 shares (Rp3,800 - full amount, per share) Limited offering of 12,000,000 shares (Rp4,400 - full amount, per share) Issuance of bonus shares Share issuance costs Conversion of debts to 328,000,000 shares (Rp1,425 - full amount, per share)
Jumlah
303.829.224
Total
44.800.000 40.800.000 (84.000.000) (1.170.776)
21. SELISIH KURS KARENA PENJABARAN LAPORAN KEUANGAN
21. EXCHANGE RATE DIFFERENCES DUE TO FINANCIAL STATEMENT TRANSLATION 2009
Saldo pada awal tahun
2008
55.804.493
37.326.770
Ditambah selisih kurs atas penjabaran: Laporan keuangan Anak Perusahaan setelah bagian pemilikan minoritas sebesar Rp6.900.941 pada tahun 2009 dan Rp1.728.854 pada tahun 2008 (16.389.983) Goodwill (5.806.191)
(3.919.718) (1.615.927)
Saldo pada akhir periode
31.791.125
33.608.319
35
Balance at beginning of year Add exchange rate differences due to translation of: Subsidiaries’ financial statements net of minority interest of Rp6,900,941 in 2009 and Rp1,728,854 in 2008 Goodwill Balance at end of period
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
22. SALDO LABA DICADANGKAN
22. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS
Berdasarkan Anggaran Dasar dan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada tanggal 9 Juni 2009, saldo laba sebesar Rp2.500.000 telah disisihkan untuk cadangan umum.
Pursuant to its articles of Association and in accordance with the resolution of the Company’s Annual General Meeting of Shareholders on June 9, 2009, the amount of Rp2,500,000 have been appropriated from retained earnings for general reserve.
23. PENJUALAN BERSIH
23. NET SALES 2009
Penjualan domestik Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 29c) Penjualan ekspor Jumlah
2008 645.137.632
1.022.170
1.040.693
500.533.959 560.130.886
646.178.325 589.082.347
Export sales
1.060.664.845
1.235.260.672
Total
Tidak terdapat penjualan kepada satu pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2009 dan 2008.
24. COST OF GOODS SOLD 2009
2008
667.956.897 29.207.813 165.953.106
940.991.957 27.576.911 160.833.895
863.117.816
1.129.402.763
Persediaan barang dalam proses: Pada awal tahun Pada akhir tahun
10.305.283 (11.462.445)
Beban pokok produksi
861.960.654
Persediaan barang jadi: Pada awal tahun Transfer dan lain-lain Pada akhir tahun
55.515.421 (89.320.687) (38.899.834)
55.786.863 (115.470.975) (55.280.517)
(72.705.100)
(114.964.629)
Beban pokok penjualan
Related party (Note 29c)
There were no sales to any customers of more than 10% of the total consolidated sales for each of the years ended September 30, 2009 and 2008.
24. BEBAN POKOK PENJUALAN
Pemakaian bahan baku Upah langsung Beban produksi
Domestic sales Third parties
499.511.789
789.255.554
Tidak terdapat pembelian dari satu pemasok yang melebihi 10% dari jumlah pembelian konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2009 dan 2008, kecuali pembelian tertentu dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 29d).
21.257.604 (19.643.206) 1.131.017.161
1.016.052.532
Raw materials used Direct labor Production expenses Work-in-process inventory: At beginning of year At end of year Cost of goods manufactured Finished goods inventory: At beginning of year Transfers and others At end of year
Cost of goods sold
There were no purchases from any suppliers of more than 10% of the total consolidated purchases for each of the years ended September 30, 2009 and 2008, except for purchases from a related party (Note 29d).
36
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
25. BEBAN PENJUALAN
25. SELLING EXPENSES 2009
2008
Ongkos angkut Gaji dan kesejahteraan karyawan Komisi dan asuransi Transportasi dan perjalanan dinas Jamuan dan representasi Pos, telepon dan teleks Sewa, listrik dan air Lain-lain
18.865.040 9.897.905 8.308.743 3.703.220 2.611.257 892.697 445.422 5.891.485
18.706.614 9.601.211 6.982.110 3.111.257 2.644.266 788.532 448.225 1.802.243
Freight charges Salaries and employee benefits Commissions and insurance Travel and transportation Representation and entertainment Post, telephone and telex Rent, electricity and water Others
Jumlah
50.615.769
44.084.458
Total
26. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
26. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 2009
2008
Gaji dan kesejahteraan karyawan Jamuan dan representasi Amortisasi biaya ditangguhkan (Catatan 12) Jasa profesional dan legal Penyusutan dan amortisasi (Catatan 10) Beban bank Sewa, listrik dan air Transportasi dan perjalanan dinas Asuransi Pos, telepon dan teleks Lain-lain
29.320.077 8.187.062
21.064.486 4.387.448
4.884.291 2.160.421 2.375.971 2.208.499 1.119.013 992.218 187.797 474.037 1.536.272
4.592.197 4.847.096 1.965.041 1.338.028 765.744 1.364.639 663.280 435.567 1.697.362
Salaries and employee benefits Representation and entertainment Amortization of deferred charges (Note 12) Legal and professional fees Depreciation and amortization (Note 10) Bank charges Rent, electricity and water Travel and transportation Insurance Post, telephone and telex Others
Jumlah
53.445.658
43.120.888
Total
27. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
27. BASIC EARNINGS PER SHARE
Laba bersih yang digunakan dalam menghitung laba bersih per saham dasar untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 masing-masing adalah Rp88.755.301 dan Rp72.938.074. Rata-rata tertimbang saham beredar yang digunakan sebagai denominator untuk menghitung laba bersih per saham dasar untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 adalah 680.000.000 saham (Catatan 19).
The net income used in calculating the basic earnings per share for the year ended September 30, 2009 and 2008 is Rp88,755,301 and Rp72,938,074, respectively. The weighted average number of outstanding shares used as the denominator in computing the basic earnings per share for the years ended September 30, 2009 and 2008 is 680,000,000 shares (Note 19).
28. DIVIDEN TUNAI
28. CASH DIVIDEND
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada tanggal 9 Juni 2009 dengan akta notaris No. 57 tanggal 9 Juni 2009 dari DR. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., notaris di Jakarta, memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp27.200.000 atau setara Rp40 (angka penuh) per saham.
In accordance with the Annual General Meeting of Shareholders on June 9, 2009 with notarial deed No. 57 dated June 9, 2009 of DR. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si, notary public in Jakarta resolved to distribute cash dividend amounting to Rp27,200,000 or equivalent to Rp40 (full amount) per share.
37
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
29. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
29. BALANCES AND RELATED PARTIES
TRANSACTIONS
WITH
Saldo dan transaksi signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
Significant balances and transactions with related parties were as follows:
a. Piutang usaha
a. Trade receivables 2009
PT Megah Jaya Tape Lestari Persentase terhadap jumlah aktiva konsolidasi
2008
425.745
423.032
PT Megah Jaya Tape Lestari
0,03%
0,03%
Percentage to total consolidated assets
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan piutang usaha kepada pihak yang mempunyai istimewa pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
Based on the review of the status of the trade receivables from the related party at the end of the year, management believes that the allowance for doubtful accounts is sufficient to cover possible losses arising from uncollectible trade receivables from the related party.
b. Hutang usaha
b. Trade payables 2009
2008
PT Tri Polyta Indonesia Tbk Lainnya
46.023.424 260.957
112.153.417 108.078
PT Tri Polyta Indonesia Tbk Others
Jumlah
46.284.381
112.261.495
Total
6,07%
12,73%
Percentage to total consolidated liabilities
Persentase terhadap jumlah kewajiban konsolidasi c. Penjualan bersih
PT Megah Jaya Tape Lestari Persentase terhadap jumlah penjualan bersih konsolidasi
c. Net sales 2009
2008
1.022.170
1.040.693
PT Megah Jaya Tape Lestari
0,10%
0,08%
Percentage to total consolidated net sales
d. Pembelian persediaan
d. Purchase of inventories 2009
PT Tri Polyta Indonesia Tbk Persentase terhadap jumlah pembelian bersih konsolidasi
2008
211.980.487
345.115.371
PT Tri Polyta Indonesia Tbk
34,59%
38,33%
Percentage to total consolidated net purchases
Transaksi-transaksi yang berkaitan dengan penjualan kepada dan pembelian dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilaksanakan dengan persyaratan dan kondisi yang sama seperti yang dilakukan dengan pihak ketiga.
Transactions relating to sales to and purchases from related parties were conducted under terms and conditions similar to those granted to/received from third parties.
Perusahaan dengan PT Megah Jaya Tape Lestari dan PT Tri Polyta Indonesia Tbk dianggap memiliki hubungan istimewa karena memiliki kesamaan pemegang saham utama dan/atau manajemen.
The Company and PT Megah Jaya Tape Lestari and PT Tri Polyta Indonesia Tbk are considered to be related parties because they all have common major shareholders and/or management. 38
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
30. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING
30. ASSETS AND CURRENCIES
Saldo aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha: Pihak ketiga
Piutang lain-lain
Mata uang asing/Foreign currency
Setara dengan/ Equivalent in rupiah ASSETS
AS$/US$19.619.400 EUR201.738 RM17.938.806 RMB43.381 HK$38.106 Lainnya/Others
189.829.358 2.854.878 49.896.790 60.925 47.599 60.463
AS$/US$6.497.371 EUR1.108.038 RM2.245.976 RMB1.650.177 HK$35.434 Lainnya/Others
60.997.593 15.213.969 6.134.500 2.247.613 42.700 142.848
AS$/US$4.000.000 RM1.002.966
38.724.000 2.789.749
AS$/US$4.000.000 RM1.003.006
37.512.000 2.739.540
AS$/US$14.278.341 RM5.302.261 EUR31.274 Lainnya/Others
138.137.293 14.748.239 442.790 303.984
AS$/US$22.711.748 RM9.117.999 EUR138.699 Lainnya/Others
213.291.310 24.904.263 1.907.312 282.715
AS$/US$166.882 RM54.372 EUR3.598 Lainnya/Others
1.615.582 151.235 50.949 -
AS$/US$55.078 RM83.238 EUR7.260 Lainnya/Others
516.522 227.351 99.829 35.489
Other receivables
366.295.554
Total assets
43.192.367 -
Short-term bank borrowings Short-term bank borrowings
Jumlah aktiva
439.713.834
KEWAJIBAN Pinjaman bank jangka pendek Hutang usaha: Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
FOREIGN
2008
Setara dengan/ Equivalent in rupiah
AKTIVA Kas dan setara kas
IN
Monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as of September 30, 2009 and 2008 were as follows:
2009 Mata uang asing/Foreign currency
LIABILITIES
Cash and cash equivalents
Restricted cash and cash equivalents Trade receivables: Third parties
LIABILITIES RM12.536.815 AS$/US$2.000.000
34.871.152 19.362.000
RM15.813.676 -
Trade payables: AS$/US$4.438.423
42.968.378
AS$/US$10.940.129
102.596.526
Related parties
AS$/US$7.164.089 RM1.994.955 EUR28.342 Lainnya/Others
69.319.714 5.548.968 401.141 358.355
AS$/US$10.475.187 RM7.842.963 EUR95.459 Lainnya/Others
98.390.628 21.421.719 1.312.699 1.054.061
Third parties
Hutang lain-lain
AS$/US$154.394 RM903.298 Lainnya/Others
1.494.688 2.512.522 452.649
AS$/US$124.759 RM1.125.757 Lainnya/Others
1.169.994 3.074.813 143.967
Other payables
Biaya masih harus dibayar
AS$/US$141.220 RM10.341.000 HK$469
1.367.148 28.763.490 586
AS$/US$167.607 RM8.141.262 HK$404
1.571.816 22.236.472 486
Accrued expenses
AS$/US$15.068.290 RM76.684.865
145.876.112 213.298.953
AS$/US$20.767.500 RM76.684.865
194.757.615 209.451.673
Long-term borrowings
1.455.072
RM725.625
Pihak ketiga
Pinjaman jangka panjang Kewajiban jangka panjang lainnya Jumlah kewajiban KEWAJIBAN - BERSIH
RM523.125
1.981.921
Other long-term liabilities
568.050.928
702.356.757
Total liabilities
(128.337.094)
(336.061.203)
Penjabaran ke dalam rupiah dilakukan dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal neraca (Catatan 2d).
NET LIABILITIES
Translation into rupiah is based on the middle rates of exchange quoted by Bank Indonesia at the balance sheet dates (Note 2d).
39
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
31. INFORMASI SEGMEN
31. SEGMENT INFORMATION
Segmen geografis
Geographical segments
Operasi Perusahaan dan Anak Perusahaan dilakukan di tiga wilayah geografis utama yang masing-masing dipimpin oleh seorang direktur utama. Wilayah geografis tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen primer Perusahaan.
The Company and Subsidiaries operate in three principal geographical areas, and each is headed by a president director. The geographical areas are the basis on which the Company reports its primary segment information.
Di Indonesia, tempat kedudukan induk perusahaan, Perusahaan memproduksi dan menjual berbagai jenis produk kemasan fleksibel film. Untuk pasar domestik, produk kemasan fleksibel dijual langsung kepada industri dan pelanggan akhir di Indonesia dan untuk pasar ekspor ditujukan ke negara-negara di benua Asia, Australia, Eropa, Amerika dan Afrika.
In Indonesia, where the parent company is domiciled, the Company produces and sells a broad range of flexible packaging of film products. For the domestic market, the products are sold directly to consumers and end-users in Indonesia and for export they are distributed to countries in Asia, Australia, Europe, America and Africa.
Operasi di Malaysia pada dasarnya sama yaitu memproduksi dan menjual berbagai jenis produk kemasan fleksibel BOPP film. Untuk pasar domestik, produk kemasan fleksibel dijual langsung kepada industri dan pelanggan akhir di Malaysia dan untuk pasar ekspor didistribusikan ke negara-negara di benua Asia, Eropa dan Amerika.
The operations in Malaysia are essentially similar and consist of manufacturing and selling a broad range of flexible packaging of BOPP film products. For the domestic market, the products are sold directly to consumers and end-users in Malaysia and for export they are distributed to countries in Asia, Europe and America.
Wilayah geografis lainnya, yang merupakan tempat kedudukan IR-HK adalah Hong Kong. Operasi di wilayah ini meliputi perdagangan dan pemasaran film, terutama untuk distribusi di Hong Kong, China dan Taiwan.
The other geographical area where IR-HK is domiciled is Hong Kong. The operations include marketing and trading of films, especially for distribution in Hong Kong, China and Taiwan.
Informasi keuangan mengenai segmen geografis adalah sebagai berikut:
Financial information about geographical segments is as follows:
40
.
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period 9 (nine) months ended September 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
31. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
31. SEGMENT INFORMATION (continued)
Segmen geografis (lanjutan)
Geographical segments (continued) Wilayah Indonesia/ Indonesia Area 2009
2008
Wilayah Malaysia/ Malaysia Area
Wilayah Lainnya/ Other Areas
2009
2008
2009
2008
Eliminasi/Elimination 2009
Konsolidasi/Consolidated
2008
2009
2008
PENJUALAN BERSIH/NET SALES Eksternal/External Antar segmen/Inter-segment
721.515.217 37.276.677
853.038.810 59.893.385
303.133.441 1.342.895
319.500.078 596.844
36.016.187 -
62.721.784 -
(38.619.572 )
(60.490.229)
1.060.664.845 -
1.235.260.672 -
Jumlah penjualan bersih/Total net sales
758.791.894
912.932.195
304.476.336
320.096.922
36.016.187
62.721.784
(38.619.572 )
(60.490.229)
1.060.664.845
1.235.260.672
(747.003.621) (55.848.060)
(225.753.582 ) (31.779.640 )
(268.259.522) (29.014.108)
(34.809.081) (2.661.820)
(60.827.286) (2.348.911)
38.141.859 (1.995 )
60.037.897 5.733
122.339.172
110.080.514
46.943.114
22.823.292
(1.454.714 )
(454.413)
(479.708)
(15.976.246) 7.800.093
(12.270.608) 5.832.948
(14.787.022) 344.669
(14.552.949) 185.402
HASIL/RESULTS Beban pokok penjualan/Cost of goods sold (566.834.750) Beban usaha/Operating expenses (69.617.972) Laba (rugi) usaha/Operating Income (loss) Beban bunga/Interest expense Pendapatan bunga/Interest income Laba (rugi) selisih kurs - bersih/Foreign exchange gains (losses) - net Penghasilan (beban) lain-lain/Other income (expenses) Manfaat (beban) pajak penghasilan - bersih /Income tax benefit (expense) - net Hak minoritas/Minority interest
(6.987.318)
491.228
18.736.806
2.459.316
(37.157.207 )
(33.655.325)
-
-
(30.763.268) 8.144.860
(26.823.557) 6.058.043
327.981
3.127
-
-
(6.209.160)
2.224.107
(2.870.608)
(4.385.752)
(37.157.207) (9.737.180)
(33.747.765) (2.389.796)
88.755.301
72.938.074
(493.671 )
(2.127.072)
29
7.661
(92.440)
-
-
41
132.002.794
39.693
1.729.752
Laba bersih/Net income
167.347.864
98
450.177
-
(446.599)
(789.255.554) (1.016.052.532) (104.061.427) (87.205.346)
(21.113.772) -
(4.725.657) -
.
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For period 9 (nine) months ended September 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
31. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
31. SEGMENT INFORMATION (continued)
Segmen geografis (lanjutan)
Geographical segments (continued) Wilayah Indonesia/ Indonesia Area
Wilayah Malaysia/ Malaysia Area
Wilayah Lainnya/ Other Areas
2009
2008
2009
2008
2009
1.190.000.774
1.229.901.726
532.192.741
528.856.546
Eliminasi/Elimination
2008
2009
Konsolidasi/Consolidated
2008
2009
2008
1.589.994.473
1.643.666.471
1.589.994.473
1.643.666.471
762.719.379
881.832.720
762.719.379
881.832.720
INFORMASI LAINNYA/ OTHER INFORMATION Aktiva segmen/Segment assets
4.295.926
8.412.229
(136.494.968) (123.504.030)
Jumlah aktiva konsolidasi/Total consolidated assets Kewajiban segmen/Segment liabilities
418.414.082
516.861.438
346.564.737
366.211.668
4.985.519
7.760.826
(7.244.959)
(9.001.212)
Jumlah kewajiban konsolidasi/Total consolidated liabilities Pengeluaran modal/Capital expenditures Penyusutan dan amortisasi aset tetap/ Depreciation and amortization of fixed assets Beban non-kas selain penyusutan/Noncash expenses other than depreciation: Amortisasi biaya ditangguhkan/ Amortization of deferred charges Amortisasi goodwill/Amortization of goodwill
10.579.214
7.853.845
5.891.117
4.228.987
10.207
3.246
-
-
16.480.538
12.086.078
26.280.862
24.480.899
14.361.610
13.294.062
4.406
5.871
479.708
454.221
41.126.586
38.235.053
-
-
4.884.291
4.592.197
-
-
-
-
4.884.291
4.592.197
3.638.611
3.445.315
-
-
-
-
(479.708)
3.158.903
2.991.094
42
(454.221)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
31. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
31. SEGMENT INFORMATION (continued)
Segmen usaha
Business segments
Operasi utama Perusahaan dan Anak Perusahaan mencakup bidang manufaktur kemasan fleksibel film. Perusahaan dan Anak Perusahaan memproduksi berbagai macam produk kemasan fleksibel antara lain film BOPP, PET, CPP dan Poly Acrylonitrile yang merupakan produk plastik jenis polymer sintetis yang dikembangkan sebagai substitusi kemasan tradisional. Produk kemasan fleksibel film terutama digunakan untuk kemasan dalam industri rokok, makanan dan kosmetik. Produk kemasan fleksibel film juga dipakai untuk aplikasi dalam bidang konfeksi dan percetakan. Operasi lainnya, yang merupakan usaha Anak Perusahaan lainnya, termasuk perdagangan dan pemasaran kemasan fleksibel film, terutama untuk produk-produk yang dihasilkan oleh Perusahaan.
The major operating activity of the Company and Subsidiaries is the manufacture of flexible packaging of films. The Company and Subsidiaries produce a broad range of flexible packaging such as BOPP, PET, CPP and Poly Acrylonitrile films, which are synthetic polymer products developed as substitute for traditional packaging. Flexible packaging of film products is primarily used for packaging in the cigarette, food and cosmetics industries but it is also used for applications in confectionery and printing. Other operations, which represent operations of other Subsidiaries, include marketing and trading of flexible packaging films, especially for products produced by the Company.
Penjualan berdasarkan pasar
Sales by market
Informasi berikut menunjukkan distribusi dari penjualan konsolidasi Perusahaan dan Anak Perusahaan berdasarkan pasar geografis tanpa memperhatikan tempat diproduksinya barang:
The following information shows the distribution of consolidated sales of the Company and Subsidiaries by geographical market, regardless of where the goods were produced:
2009 Indonesia Asia dan Jepang Eropa Afrika Timur Tengah Amerika Australia dan Selandia Baru Jumlah
2008
500.669.035 445.353.513 32.160.508 29.604.360 29.327.448 22.199.269 1.350.712
646.178.325 473.593.613 31.452.636 12.049.586 54.319.042 14.804.401 2.863.069
Indonesia Asia and Japan Europe Africa Middle East America Australia and New Zealand
1.060.664.845
1.235.260.672
Total
Aktiva dan penambahan aset tetap berdasarkan wilayah geografis
Assets and additions geographical area
Informasi berikut menunjukkan nilai tercatat aktiva segmen dan penambahan aset tetap berdasarkan wilayah geografis aktiva tersebut berada:
The following information shows the carrying amount of segment assets and additions to fixed assets by geographical area in which the assets are located:
Nilai tercatat aktiva segmen/ Carrying amount of segment assets 2009
2008
to
fixed
assets
by
Penambahan aset tetap/ Additions to fixed assets 2009
2008
Indonesia Malaysia Lain-lain/Others
1.053.505.806 532.192.741 4.295.926
1.106.397.696 528.856.546 8.412.229
10.579.214 5.891.117 10.207
7.853.845 4.228.987 3.246
Jumlah/Total
1.589.994.473
1.643.666.471
16.480.538
12.086.078
43
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
31. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
31. SEGMENT INFORMATION (continued)
Pendapatan dan beban segmen
Segment revenue and expenses
Seluruh pendapatan dan beban segmen dapat dikaitkan secara langsung dengan segmen-segmen yang ada.
All segment revenue and expenses are directly attributable to the segments.
Aktiva dan kewajiban segmen
Segment assets and liabilities
Aktiva segmen meliputi seluruh aktiva operasi yang digunakan oleh suatu segmen dan dapat dikaitkan secara langsung dengan salah satu segmen yang ada.
Segment assets include all operating assets used by a segment and can be directly attributed to individual segments.
Kewajiban segmen meliputi seluruh kewajiban operasi dan dapat dikaitkan secara langsung dengan salah satu segmen yang ada.
Segment liabilities include all operating liabilities and can be directly attributed to individual segments.
Transfer antar-segmen
Inter-segment transfers
Pendapatan segmen, beban segmen dan hasil segmen termasuk transfer antara segmen geografis dan antara segmen usaha. Transfer tersebut diperhitungkan berdasarkan nilai pasar kompetitif yang umumnya dibebankan kepada pihak ketiga untuk barang yang sejenis. Transfer tersebut dieliminasi dalam konsolidasi.
Segment revenue, segment expenses and segment results include transfers between geographical segments and between business segments. Such transfers are accounted for at competitive market prices normally charged to third parties for similar goods. Those transfers are eliminated in consolidation.
32. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING
32. SIGNIFICANT COMMITMENTS
AGREEMENTS
AND
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
a. Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 28 Oktober 2003 yang telah mengalami beberapa kali perubahan, dengan perubahan terakhir pada tanggal 29 Mei 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas Letter of Credit (L/C) Impor usance dan/atau Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) dan/ atau bank garansi dan/atau Standby L/C (SBLC) dengan jumlah maksimum sebesar AS$5.000.000, yang awalnya tersedia selama 1 tahun dari tanggal perjanjian, namun telah diperpanjang dengan perpanjangan terakhir sampai dengan tanggal 31 Mei 2010.
a. Based on a loan agreement dated October 28, 2003 which was amended several times, with the latest amendments being made on May 29, 2009, the Company obtained Import Letter of Credit (L/C) usance and/or Local L/C (SKBDN) and/or bank guarantee and/or Standby L/C (SBLC) facilities for a maximum amount of US$5,000,000, which facilities were originally available up to 1 year from agreement date but have been rolled over, with the latest roll-over extending up to May 31, 2010.
b. Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 25 September 2006 yang telah mengalami beberapa kali perubahan, dengan perubahan terakhir pada tanggal 29 Mei 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas L/C sight dan/atau usance dan/atau SKBDN dengan jumlah maksimum sebesar AS$3.000.000, yang awalnya tersedia selama 1 tahun dari tanggal perjanjian, namun telah diperpanjang dengan perpanjangan terakhir sampai dengan tanggal 31 Mei 2010.
b. Based on a loan agreement dated September 25, 2006 which was amended several times, with the latest amendment being made on May 29, 2009, the Company obtained L/C sight and/or usance and/or SKBDN facilities for a maximum amount of US$3,000,000, which facilities were originally available up to 1 year from agreement date but have been rolled over, with the latest roll-over extending up to May 31, 2010.
44
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
32. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan)
32. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued)
AND
PT Bank CIMB Niaga Tbk (lanjutan)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (continued)
c. Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 17 September 2009, dilakukan perubahan terakhir sebagai berikut: Fasilitas L/C sight dan/atau usance dan/atau SKBDN dan/atau bank garansi dan/atau SBLC dan/atau pinjaman tetap dengan jumlah maksimum sebesar AS$8.000.000 yang berakhir sampai dengan tanggal 31 Mei 2010. Fasilitas L/C sight dan/atau usance dan/atau SKBDN dan/atau pinjaman transaksi khusus dengan jumlah maksimum sebesar AS$7.500.000 yang akan berakhir sampai dengan tanggal 17 September 2010.
c. Based on a loan agreement dated September 17, 2009, the latest amendment are as follows: Facility L/C sight and/or usance and/or SKBDN and/or bank guarantee and/or SBLC and/or fixed loan for a maximum amount of US$8,000,000 which will be due on May 31, 2010. Facility L/C sight and/or usance and/or SKBDN and/or special transaction loan for a maximum amount of US$7,500,000 which will be due on September 17, 2010.
PT Bank Mega Tbk
PT Bank Mega Tbk
a. Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 18 Oktober 2006 yang telah diubah pada tanggal 4 Juni 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas non cash loan 1 berupa L/C sight dan usance dan/atau SKBDN dan/atau L/C refinancing dan/atau bank garansi dari PT Bank Mega Tbk dengan jumlah maksimum sebesar AS$8.000.000, yang awalnya tersedia selama 1 tahun dari tanggal perjanjian, namun telah diperpanjang dengan perpanjangan terakhir sampai dengan tanggal 18 Oktober 2009.
a. Based on a loan agreement dated October 18, 2006 which was amended on June 4, 2008, the Company obtained non cash loan 1 facility in the form of L/C sight and usance and/or SKBDN and/or refinancing L/C and/or bank guarantee facilities from PT Bank Mega Tbk for a maximum amount of US$8,000,000, which facilities were originally available up to 1 year from agreement date but have been rolled over, with the latest rollover extending up to October 18, 2009.
b. Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 17 September 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas demand loan sublimit L/C dan/atau SKBDN dan/atau BG dan/atau LC refinancing dan fasilitas non cash loan 2 berupa L/C sight dan usance dan/atau SKBDN PT Bank Mega Tbk dengan jumlah maksimum sebesar AS$7.500.000, tersedia selama 1 tahun dari tanggal perjanjian, terakhir sampai dengan tanggal 17 September 2010.
b. Based on a loan agreement dated September 17, 2009, the Company obtained demand loan sublimit L/C and/or SKBDN and/or BG and/or refinancing L/C and non cash loan 2 facility in the form of L/C and usance and/or SKBDN from PT Bank Mega Tbk for a maximum amount of US$7,500,000, which facilities were available up to 1 year from agreement date, with the latest extending up to September 17, 2010.
Bayerische Hypo-und Aktiengesellschaft
Bayerische Hypo-und Aktiengesellschaft
Vereinsbank
Vereinsbank
Berdasarkan perjanjian kerangka kerja dan pinjaman standar tanggal 25 Agustus 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan kontrak ekspor dari Bayerische Hypo-und Vereinsbank Aktiengesellschaft untuk penyediaan mesin produksi BOPP yang baru dan peralatan pendukung lainnya (sesuai dengan kontrak ekspor) dengan jumlah maksimum sebesar EUR$16.848.365. Pinjaman terhutang dalam 17 kali angsuran semesteran mulai 6 (enam) bulan setelah titik awal, selambatnya pada tanggal 25 September 2011, tanggal mana yang lebih awal.
Based on framework agreement and standard loan agreement dated August 25, 2009, the Company obtained financing export contract facility from Bayerische Hypo-und Vereinsbank Aktiengesellschaft to supply new production machineries of BOPP and other supporting equipment (subject of the export contract) for a maximum amount of EUR16,848,365. The loan is repayable in 17 semi-annual installments of which shall become due and payable 6 (six) months after starting point, at the latest on September 25, 2011, whichever date is the earlier.
Pinjaman ini dijamin dengan mesin dan peralatan yang dibiayai berdasarkan perjanjian kerangka kerja dan pinjaman standar tersebut diatas.
The loan is secured by a charge over the Company’s machineries and equipment in which financed based on framework agreement and standard loan agreement as mentioned above. 45
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. REVISI PERNYATAAN KEUANGAN
STANDAR
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
33. REVISED STATEMENTS ACCOUNTING STANDARDS
OF
FINANCIAL
Berikut ini ikhtisar revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang telah diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia tetapi belum efektif pada tahun 2008:
The following summarizes the revised Statements of Financial Accounting Standards (PSAKs) which have been issued by the Indonesian Institute of Accountants but not yet effective in year 2008:
1.
1.
2.
PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut diterapkan terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, kewajiban keuangan, dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan dimana aset keuangan dan kewajiban keuangan akan saling hapus. Pernyataan ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut.
PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures” contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interests, dividends, losses and gains; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. This standard requires the disclosure, among others, of information about factors that affect the amount, timing and certainty of an entity’s future cash flows relating to financial instruments and the accounting policies applied to those instruments.
PSAK No. 50 (Revisi 2006) ini menggantikan PSAK No. 50, ”Akuntasi Investasi Efek Tertentu” dan diterapkan secara prospektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009 (yang selanjutnya direvisi menjadi pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010). Penerapan lebih dini diperkenankan dan harus diungkapkan.
PSAK No. 50 (Revised 2006) supersedes PSAK No. 50, “Accounting for Certain Investments in Securities” and is applied prospectively for the periods beginning on or after January 1, 2009 (which was subsequently revised to become on or after January 1, 2010). Earlier application is permitted and should be disclosed.
PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, mengatur prinsipprinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non-keuangan. Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori dari instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai. PSAK No. 55 (Revisi 2006) ini menggantikan PSAK No. 55 “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”, dan diterapkan secara prospektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009 (yang selanjutnya direvisi menjadi pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010). Penerapan lebih dini diperkenankan dan harus diungkapkan.
2. PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities, and some contracts to buy or sell non-financial items. This standard provides for the definitions and characteristics of a derivative, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships, among others. PSAK No. 55 (Revised 2006) supersedes PSAK No. 55, “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities”, and is applied prospectively for financial statements covering the periods beginning on or after January 1, 2009 (which was subsequently revised to become on or after January 1, 2010). Earlier application is permitted and should be disclosed.
46
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. REVISI PERNYATAAN KEUANGAN (lanjutan) 3.
STANDAR
PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of rupiah, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
33. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (continued)
PSAK No. 14 (Revisi 2008), "Persediaan" mengatur perlakuan akuntansi untuk persediaan, dan menggantikan PSAK No. 14 (1994). PSAK revisi ini menyediakan panduan dalam menentukan biaya persediaan dan pengakuan selanjutnya sebagai beban, termasuk setiap penurunan menjadi nilai realisasi neto, dan juga memberikan panduan rumus biaya yang digunakan untuk menentukan biaya persediaan. PSAK revisi ini berlaku untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009.
3. PSAK No. 14 (Revised 2008), "Inventories" prescribes the accounting treatment for inventories, and supersedes PSAK No. 14 (1994). This revised PSAK provides guidance on the determination of inventory cost and its subsequent recognition as an expense, including any write-down to net realizable value, as well as guidance on the cost formulas used to assign costs to inventories. This revised PSAK is effective for financial statements beginning on or after January 1, 2009.
Perusahaan dan Anak Perusahaan belum melakukan estimasi atas dampak penerapan PSAK revisi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasi.
The Company and Subsidiaries have not estimated the effect of the application of these revised PSAKs on the consolidated financial statements.
47