PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries Laporan keuangan konsolidasi periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 (tidak diaudit)/
Consolidated financial statements nine-month period ended September 30, 2010 (unaudited)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010 (TIDAK DIAUDIT)
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS NINE-MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2010 (UNAUDITED)
Daftar Isi
Table of Contents
Halaman/ Page Neraca Konsolidasi..….…………………………………
1-3
…….....……………... Consolidated Balance Sheet
Laporan Laba Rugi Konsolidasi .….…………………..
4
…….....……… Consolidated Statement of Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi …………..
5
Consolidated Statement of Changes in ………...……………………Shareholders’ Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasi ….…………………. ..
6
……….....Consolidated Statement of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi ....……
7 - 80
**************************
… Notes to the Consolidated Financial Statements
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT)
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEET September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
Catatan/ Notes ASET
ASSETS
ASET LANCAR Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang Usaha Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Bukan usaha Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Persediaan - bersih Uang muka dan jaminan Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka dan aset lancar lainnya
2,4,27,30 2,5,27 2,6,27,30
1.789.718 22.883
453.610 26
1.320.579 23.234
26 2,7
41.424 1.507.089 112.731 18.104
2,15 2
Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan - bersih Penyertaan jangka panjang Aset tetap - bersih Beban ditangguhkan - bersih Goodwill - bersih Aset tidak berwujud - bersih Aset tidak lancar lainnya
2,15 2,25 2,8 2 2,9 2,10 2,8,15,27
Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET
25
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir harus dibaca sehubungan dengan neraca konsolidasi ini.
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Short-term investments Accounts receivable Trade Third parties - net of allowance for doubtful accounts Related parties Non-trade Third parties
40.115
Related parties Inventories - net Advances and deposits Prepaid taxes Prepaid expenses and other current assets
5.329.487
Total Current Assets
92.138 10.954 2.301.753 44.594 1.444.064 2.364.981 127.266
NON-CURRENT ASSETS Deferred tax assets - net Long-term investment Fixed assets - net Deferred charges - net Goodwill - net Intangible asset - net Other non-current assets
6.385.750
Total Non-current Assets
11.715.237
TOTAL ASSETS
The accompanying notes to the consolidated financial statements should be read in conjunction with this consolidated balance sheet.
1
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT)
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEET (continued) September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
Catatan/ Notes KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Hutang bank jangka pendek dan cerukan Hutang Usaha Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Bukan usaha Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Beban masih harus dibayar Hutang pajak Hutang kepada pemegang saham Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bank Hutang untuk pembelian aset tetap
LIABILITIES AND EQUITY 2,11,27,30 1.017.983 2,27,30 12 1.009.974 26
285.917 112.240
20,26 2,14,27 2,15 2,3,13,26,27,30
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bank Hutang untuk pembelian aset tetap Kewajiban pajak tangguhan - bersih Estimasi kewajiban imbalan kerja karyawan
HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN
Related parties Accrued expenses Taxes payable Shareholder loans
8.500 2.002
Current maturities of long-term debts Bank Liability for purchases of fixed assets
7.581.757
Total Current Liabilities NON-CURRENT LIABILITIES
2,15
11.639 610.927
2,17
655.942
Long-term debts - net of current maturities Bank Liability for purchases of fixed assets Deferred tax liabilities - net Estimated liabilities for employee benefits
1.285.591
Total Non-current Liabilities
8.867.348
TOTAL LIABILITIES
420.073
MINORITY INTERESTS IN NET ASSETS OF SUBSIDIARIES
2,16,27,30 7.083
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar JUMLAH KEWAJIBAN
Related parties Non-trade Third parties
81.166 676.634 322.101 4.065.240
2,16,27,30
Jumlah Kewajiban Lancar
CURRENT LIABILITIES Short-term bank loans and overdrafts Accounts payable Trade Third parties
25
2,18
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir harus dibaca sehubungan dengan neraca konsolidasi ini.
The accompanying notes to the consolidated financial statements should be read in conjunction with this consolidated balance sheet.
2
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT)
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEET (continued) September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
Catatan/ Notes EKUITAS Modal saham Selisih nilai transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali Selisih perubahan ekuitas Anak Perusahaan Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan Saldo laba
3,19
466.476
2,3
15.748
2
8.543
2
(416) 1.937.465
JUMLAH EKUITAS JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir harus dibaca sehubungan dengan neraca konsolidasi ini.
SHAREHOLDERS' EQUITY Capital stock Differences in values of restructuring transactions among entities under common contro Differences arising from changes in equities of a Subsidiary Foreign exchange differences arising from financial statements translation Retained earnings
2.427.816
TOTAL SHAREHOLDERS’EQUITY
11.715.237
TOTAL LIABILITIES AND SHAREHOLDERS’ EQUITY
The accompanying notes to the consolidated financial statements should be read in conjunction with this consolidated balance sheet.
3
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT) Catatan/ Notes
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF INCOME Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
PENJUALAN BERSIH
2,22,25
13.565.400
NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN
2,23,26
9.804.154
COST OF GOODS SOLD
3.761.246
GROSS PROFIT
1.365.972 363.112
OPERATING EXPENSES Selling General and administrative
1.729.084
Total Operating Expenses
2.032.162
INCOME FROM OPERATIONS
LABA KOTOR BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi
2,24,26 2,24,26
Jumlah Beban Usaha LABA USAHA PENGHASILAN/(BEBAN) LAIN-LAIN Laba kurs - bersih Penghasilan bunga Amortisasi aset tidak berwujud Beban bunga dan pendanaan lainnya Amortisasi Goodwill Lain-lain - bersih Beban Lain-lain - Bersih
25
2,10
31.150 23.015 (99.929)
2,9 26
(66.968) (60.100) 65.522
OTHER INCOME/(CHARGES) Gains on foreign exchange - net Interest income Amortization of intangible asset Interest expense and other financing charges Amortization of goodwill Others - net
15
(107.310)
Other Charges - Net
LABA SEBELUM MANFAAT/ (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN MANFAAT/(BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Periode berjalan Tangguhan Beban Pajak Penghasilan - Bersih
INCOME BEFORE INCOME TAX BENEFIT/(EXPENSE)
(557.063) 50.344
INCOME TAX BENEFIT/ (EXPENSE) Current Deferred
(506.719)
Income Tax Expense - Net
2,15
15,25
LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN DAN PENYESUAIAN PROFORMA HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN - Bersih
1.924.852
INCOME BEFORE MINORITY INTERESTS IN NET EARNINGS OF SUBSIDIARIES AND
18,25
LABA SEBELUM PENYESUAIAN PROFORMA
1.418.133
PRO FORMA ADJUSTMENT
(97.133)
MINORITY INTEREST IN NET EARNINGS OF SUBSIDIARIES - Net
1.321.000
INCOME BEFORE PRO FORMA ADJUSTMENT
PENYESUAIAN PROFORMA
25
(24.320)
PRO FORMA ADJUSTMENT
LABA BERSIH
25
1.296.680
NET INCOME
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR Laba Usaha
2 436
BASIC EARNINGS PER SHARE Income from Operations
Laba Bersih
21
278
Net Income
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir harus dibaca sehubungan dengan laporan laba rugi konsolidasi ini.
The accompanying notes to the consolidated financial statements should be read in conjunction with this consolidated statement of income.
4
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT)
Catatan/ Notes Saldo 1 Januari 2010
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN SHAREHOLDERS’ EQUITY Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
Modal Saham Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Capital Stock Issued and Fully Paid Capital
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi antara Entitas Sepengendali/ Differences in Values of Restructuring Transactions among Entities Under Common Control
466.476
27.580
Selisih Kurs atas Penjabaran Laporan Keuangan/ Foreign Exchange Differences Arising from Financial Statements Translation
Selisih Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/ Difference Arising from Changes in Equity of a Subsidiary -
-
Jumlah Ekuitas/ Total Shareholders’ Equity
Saldo Laba/ Retained Earnings 785.140
1.279.196
Balance January 1, 2010
Selisih nilai transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali
3
-
(11.832)
-
-
-
Laba yang belum terealisasi atas kenaikan nilai wajar investasi efek - bersih
2
-
-
8.543
-
-
-
-
-
(416)
-
-
-
-
-
1.296.680
1.296.680
466.476
15.748
8.543
(416)
1.937.465
2.427.816 Balance September 30, 2010
Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan Pembagian dividen kas Laba bersih Saldo 30 September 2010
Differences in values of restructuring transactions among entities (11.832 ) under common control Unrealized gain on increase in fair value of investments in 8.543 marketable securities - net
(416 )
Foreign exchange differences arising from financial statements translation
(144.355 )
Payment of cash dividends
2 20
(144.355 )
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir harus dibaca sehubungan dengan laporan perubahan ekuitas konsolidasi ini.
Net income
The accompanying notes to the consolidated financial statements should be read in conjunction with this consolidated statement of changes in shareholder’s equity.
5
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT)
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
Catatan/ Notes ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran untuk beban usaha Pembayaran kepada karyawan
13.239.164 (8.780.045) (1.250.674) (952.091)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Cash paid to suppliers Payments for operating expenses Payments to employees
Kas yang diperoleh dari operasi Penerimaan penghasilan bunga Pembayaran pajak - bersih Pembayaran beban bunga Penerimaan lainnya - bersih
2.256.354 23.015 (290.037) (66.968) 46.166
Cash provided from operations Receipts of interest income Payments of taxes - net Payments of interest expense Other receipts - net
Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi
1.968.530
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penambahan aset tetap Pembayaran investasi pada entitas Tahap III Penerimaan dari penjualan aset tetap
2.308
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Additions to fixed assets Payment of investments in Stage III entities Proceeds from disposal of fixed assets
(597.197)
Net Cash Used in Investing Activities
8
(301.495)
13
(298.010)
8
Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan hutang pemegang saham 13 Penerimaan dari penambahan hutang bank jangka pendek dan cerukan Pembayaran hutang bank jangka pendek dan cerukan Pembayaran dividen kas kepada pemegang saham 20 Pembayaran hutang kepada pemegang saham Pembayaran hutang jangka panjang Pembayaran hutang untuk pembelian aset tetap
(2.846)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from shareholder loans Proceeds from additional short-term bank loans and overdraft Payments of short-term bank loans and overdraft Payments of cash dividends to shareholder Payments of shareholder loans Payments of long-term loans Payments of liability for purchases of fixed assets
(277.447)
Net Cash Used in Financing Activities
298.010 66.056 (408.074) (144.355) (51.984) (34.254)
Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
Net Cash Provided by Operating Activities
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
1.093.886
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE
695.832
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF PERIOD
1.789.718
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF PERIOD
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
4
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir harus dibaca sehubungan dengan laporan arus kas konsolidasi ini.
The accompanying notes to the consolidated financial statements should be read in conjunction with this consolidated statement of cash flows.
6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT) 1.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
UMUM a.
1.
Pendirian Perusahaan
GENERAL a.
Establishment of the Company
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 2 September 2009, berdasarkan Akta Notaris Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., No. 25. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia pada tanggal 30 September 2009 dalam Surat Keputusan No. AHU-46861.AH.01.01 Tahun 2009, dan pengumuman dalam Berita Negara Republik Indonesia masih dalam proses. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta Notaris Benny Kristianto, S.H. No. 28 tanggal 10 Juni 2010 (Catatan 19), antara lain, perubahan Anggaran Dasar Perusahaan secara keseluruhan untuk disesuaikan dengan ketentuan dalam Surat Keputusan Peraturan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. IX.J.1, termasuk perubahan nama Perusahaan menjadi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-32181.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 24 Juni 2010.
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (the “Company”) was established in the Republic of Indonesia on September 2, 2009, based on Notarial Deed No. 25 of Herdimansyah Chaidirsyah, S.H. The deed of establishment was approved by the Ministry of Laws and Human Rights in its Decision Letter No. AHU-46861.AH.01.01 Year 2009 dated September 30, 2009 and the publication in the State Gazette is still in process. The Company’s Articles of Association was amended several times, the latest of which was covered in the Notarial Deed No. 28 of Benny Kristianto dated June 10, 2010 (Note 19), among others, for the amendments in the Company’s whole Articles of Association to comply with the requirements of the Decision Letter of the Chairman of the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency No. IX.J.1, including the change in the Company’s name to PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Such changes in the Company’s Articles of Association were approved by the Ministry of Laws and Human Rights in its Decision Letter No. AHU.32181.AH.01.02.Year 2010 dated June 24, 2010.
Perusahaan merupakan hasil pengalihan kegiatan usaha Divisi Mi Instan dan Divisi Bumbu Penyedap PT Indofood Sukses Makmur Tbk (ISM), pemegang saham Perusahaan, dan mulai melakukan kegiatan usahanya sejak 1 Oktober 2009 (Catatan 3).
The Company was a spin-off of the Noodle Division and Food Ingredients Division of PT Indofood Sukses Makmur Tbk (“ISM”), the shareholder of the Company, and started to carry out the related business operations on October 1, 2009 (Note 3).
Berdasarkan Perjanjian Penggabungan Usaha antara Perusahaan, PT Ciptakemas Abadi (“CKA”), PT Gizindo Primanusantara (“GPN”), PT Indosentra Pelangi (“ISP”) dan PT Indobiskuit Mandiri Makmur (“IMM”) yang diaktakan oleh Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., dalam Akta Notaris No. 172 tanggal 23 Desember 2009, perusahaan-perusahaan tersebut setuju untuk melakukan penggabungan usaha (Catatan 3). Untuk menjalankan transaksi penggabungan usaha tersebut, dan sesuai dengan metode konversi saham yang disepakati, Perusahaan akan menerbitkan saham baru sehingga jumlah saham yang beredar menjadi 466.476.178 saham.
Pursuant to the Merger Agreement among the Company, PT Ciptakemas Abadi (“CKA”), PT Gizindo Primanusantara (“GPN”), PT Indosentra Pelangi (“ISP”) and PT Indobiskuit Mandiri Makmur (“IMM”) as covered by Notarial Deed No. 172 of Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., dated December 23, 2009, the said entities entered into a merger transaction (Note 3). In effecting the merger transaction, and pursuant to the agreed method of share conversion, the Company issued new shares such that its total outstanding shares has since become 466,476,178 shares.
7
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT) 1.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
UMUM (lanjutan) a.
1.
Pendirian Perusahaan (lanjutan)
GENERAL (continued) a.
Establishment of the Company (continued)
Seperti yang dicantumkan pada Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terdiri dari, antara lain, produksi mi dan bumbu penyedap, produk makanan kuliner, biskuit, makanan ringan, nutrisi dan makanan khusus, kemasan, perdagangan, transportasi, pergudangan dan pendinginan, jasa manajemen, serta penelitian dan pengembangan.
As stated in Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities comprises of, among others, manufacture of noodles and food ingredients, culinary food products, biscuits, snacks, nutrition and special foods, packaging, trading, transportation, warehousing and cold storage, management services, and research and development.
Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Sudirman Plaza, Indofood Tower, Lantai 26, Jl. Jend. Sudirman, Kav. 76 - 78, Jakarta, Indonesia, sedangkan pabriknya berlokasi di berbagai tempat di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.
The Company’s head office is located at h Sudirman Plaza, Indofood Tower, 26 Floor, Jl. Jend. Sudirman, Kav. 76 - 78, Jakarta, Indonesia, while its factories are situated in various locations in Java, Sumatra, Kalimantan and Sulawesi Islands.
b. Anak Perusahaan
b.
Perusahaan mempunyai kepemilikan saham secara langsung maupun tidak langsung pada Anak Perusahaan berikut (bersama dengan Perusahaan selanjutnya disebut “Grup”):
Perusahaan/Company
Anak Perusahaan Langsung/ Direct Subsidiaries Drayton Pte. Ltd. (Drayton) Indofood (M) Food Industries Sdn. Bhd. (IFI) PT Surya Rengo Containers (SRC) PT Indofood Fritolay Makmur (IFL) Anak Perusahaan Tidak Langsung/ Indirect Subsidiaries PT Pinnacle Permata Makmur (PPM) 1 2 PT Sukses Artha Jaya (SAJ) PT Indolakto (IDLK)
“1” “2” “3”
3
Domisili/ Domicile
Subsidiaries The Company has direct and indirect share ownerships in the following Subsidiaries (together with the Company hereinafter referred to as the “Group”):
Tahun Beroperasi Secara Komersial/ Start of Commercial Operations
2008
Jenis Usaha/ Nature of Business
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi (dalam miliar Rupiah)/ Total Assets Before Elimination (in billions of Rupiah)
Singapura/ Singapore Malaysia
2007
Jakarta
1993
Jakarta
1990
Jakarta
-
Investasi/Investment
-
Investasi/Investment
99.6
495
Produksi dan distribusi produk yang berhubungan dengan susu dan kawasan industri/ Production and distribution of dairy products and industrial estate
68.6
1.382
Jakarta Jawa Barat/ West Java
Investasi dan agen expor/ Investment and export agency Produksi mi/ Manufacture of noodles Produksi bahan kemasan/ Manufacture of packaging materials Produksi makanan ringan/ Manufacture of snack foods
Persentase Kepemilikan Efektif/ Effective Percentage of Ownership
1997
95,0% dimiliki oleh Drayton. 91,8% dimiliki oleh Drayton dan 8,2% dimiliki oleh PPM. 68,9% dimiliki oleh SAJ.
“1” “2” “3”
Lihat Catatan 3 untuk pengungkapan mengenai transaksi penggabungan usaha dan akuisisi.
100.0
3.025
100.0
33
60.0
327
51.0
352
95.0
11
95.0% owned by Drayton. 91.8% owned by Drayton and 8.2% owned by PPM. 68.9% owned by SAJ.
See Note 3 for the disclosure of the related business merger and acquisition transactions.
8
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT) 1.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
UMUM (lanjutan) c.
Dewan Komisaris Karyawan
1. dan
Direksi,
dan
GENERAL (continued) c.
Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2010 adalah sebagai berikut:
The members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of September 30, 2010 are as follows:
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris (Independen) Komisaris (Independen) Komisaris (Independen)
-
Benny Setiawan Santoso Fransiscus Welirang Moleonoto Darmawan Sarsito Alamsyah Florentinus Gregorius Winarno Adi Pranoto Leman Agus Radjani Pandjaitan
-
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner (Independent) Commissioner (Independent) Commissioner (Independent)
Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur
-
Anthoni Salim Tjhie Tje Fie Taufik Wiraatmadja Axton Salim Werianty Setiawan Hendra Widjaja Suaimi Suriady Sulianto Pratama
-
Board of Directors President Director Director Director Director Director Director Director Director
Pada tanggal 30 September 2010, Perusahaan memiliki 21.319 karyawan. 2.
As of September 30, 2010, the Company has a total of 21,319 employees.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK a.
Boards of Commissioners and Directors, and Employees
Dasar Penyajian Konsolidasi
Laporan
2.
Keuangan
SUMMARY POLICIES a.
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Basis of Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasi telah disusun sesuai dengan prinsip dan praktik akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”), dan peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”) untuk perusahaan publik.
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with generally accepted accounting principles and practices in Indonesia, which comprise of the Statements of Financial Accounting Standards (“SFAS”), and the regulations as well as the Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency or “BAPEPAM-LK” for publicly-listed companies.
Laporan keuangan konsolidasi telah disusun atas dasar akrual dengan menggunakan konsep biaya perolehan, kecuali untuk investasi tertentu yang dicatat berdasarkan metode ekuitas, investasi efek yang dinyatakan sebesar nilai pasar wajar dan persediaan yang dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih.
The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis, using the historical cost basis of accounting, except for certain investments which are accounted for under the equity method, investments in marketable securities which are stated at their fair market values and inventories which are stated at the lower of cost or net realizable value.
9
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT) 2.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) a.
b.
Dasar Penyajian Laporan Konsolidasi (lanjutan)
2.
Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) a.
ACCOUNTING
Basis of Consolidated Financial Statements (continued)
Laporan arus kas konsolidasi yang disusun dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pembayaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statement of cash flows, which has been prepared using the direct method, presents receipts and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan Anak Perusahaan, kecuali satu Anak Perusahaan yang berdomisili di luar negeri dan menggunakan mata uang pelaporan selain Rupiah.
The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Rupiah, which is the functional currency of the Company and its Subsidiaries, except for one Subsidiary that is domiciled in a foreign country and uses a reporting currency other than Rupiah.
Prinsip-prinsip Konsolidasi
b.
Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan kepemilikan lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung.
The consolidated financial statements include the financial statements of the Company and its Subsidiaries wherein the Company has direct or indirect ownership interests of more than 50%.
Saldo dan transaksi termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi atas transaksi antar perusahaan, jika ada, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.
Balances and transactions including unrealized gains or losses on intercompany transactions, if any, are eliminated to reflect the financial position and the results of operations of the Company and its Subsidiaries as one business entity.
Hak minoritas atas laba/(rugi) bersih dan aset bersih Anak Perusahaan yang tidak dimiliki sepenuhnya ditentukan dan dinyatakan sebesar proporsi saham dari pemegang saham minoritas atas laba/(rugi) bersih dan aset bersih Anak Perusahaan tersebut, dan disajikan masing-masing dalam akun “Hak Minoritas atas Laba Bersih Anak Perusahaan Bersih” pada laporan laba rugi konsolidasi dan akun “Hak Minoritas atas Aset Bersih Anak Perusahaan” pada neraca konsolidasi.
Minority interests in net earnings/(losses) and net assets of non-wholly owned Subsidiaries are determined and stated based on the proportionate equity shares of the minority shareholders in the net earnings/(losses) and net assets of the said Subsidiaries, and are presented as “Minority Interests in Net Earnings of Subsidiaries - Net” in the consolidated statement of income, and “Minority Interests in Net Assets of Subsidiaries” in the consolidated balance sheet.
Kerugian yang menjadi bagian dari pemegang saham minoritas pada anak perusahaan yang melebihi bagiannya dalam modal disetor, jika ada, dibebankan kepada pemegang saham mayoritas. Laba anak perusahaan tersebut pada periode berikutnya terlebih dahulu dialokasikan kepada pemegang saham mayoritas sampai seluruh bagian kerugian pemegang saham minoritas yang dibebankan kepada pemegang saham mayoritas dapat ditutup.
Losses attributable to the minority shareholders in a subsidiary that exceed the former’s portion in the equity of the subsidiary, if any, are charged against the majority interests. Subsequent profits of the subsidiary are allocated to the majority interest until the minority's share of losses previously absorbed by the majority interest has been recovered.
10
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT) 2.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) b.
2.
Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.
ACCOUNTING
Principles of Consolidation (continued)
Selisih antara biaya perolehan investasi dengan bagian Perusahaan atas nilai wajar aset dan kewajiban teridentifikasi dari Anak Perusahaan yang diakuisisi pada tanggal perolehan, disajikan sebagai “Goodwill Bersih“ dalam neraca konsolidasi dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 20 tahun.
The excess of acquisition cost of investment over the Company’s equity share in the fair values of the underlying identifiable assets and liabilities of the acquired Subsidiaries as of the date of acquisition is presented as “Goodwill Net” in the consolidated balance sheet, and is amortized using the straight-line method over 20 years.
Di lain pihak, selisih lebih dari bagian Perusahaan atas nilai wajar aset dan kewajiban teridentifikasi dari Anak Perusahaan yang diakuisisi dengan biaya perolehan investasi dikurangkan secara proporsional dari nilai wajar aset teridentifikasi yang diakuisisi sampai selisih lebih tersebut dieliminasi secara penuh.
On the other hand, the excess of the Company’s equity share in the fair values of the identifiable assets and liabilities of the acquiree over the acquisition cost is reduced proportionately from the fair values of the acquired identifiable assets until such excess is fully eliminated.
Sesuai dengan PSAK No. 40, apabila bagian Perusahaan atas ekuitas Anak Perusahaan akan berubah setelah sebuah transaksi (dimana transaksi tersebut merupakan transaksi lain yang bukan berasal dari transaksi antara Perusahaan dan Anak Perusahaan tetapi mengakibatkan perubahan terhadap ekuitas Anak Perusahaan), maka perbedaan tersebut diakui sebagai akun “Selisih Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan” yang disajikan sebagai bagian dari ekuitas pada neraca konsolidasi.
In compliance with the SFAS No. 40, if the Company’s share in the equity of a Subsidiary will change subsequent to a transaction (wherein such transaction is defined to be other transaction not conducted between the Company and a Subsidiary but resulting in a change in the equity of a Subsidiary), the difference or the change is recognized in the account “Difference Arising from Changes in Equity of a Subsidiary” in the equity section of the consolidated balance sheet.
Anak Perusahaan Asing
Foreign Subsidiary
Untuk keperluan konsolidasi, akun-akun keuangan Anak Perusahaan di luar negeri dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan dasar sebagai berikut:
For consolidation purposes, the financial accounts of a foreign Subsidiary are translated into Rupiah amounts on the following bases:
Akun-akun neraca
Balance sheet accounts - Middle rates of exchange published by Bank Indonesia on the last banking transaction date of the period.
- Kurs tengah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal transaksi perbankan terakhir untuk periode yang bersangkutan.
Akun-akun laporan laba rugi - Kurs rata-rata selama periode yang bersangkutan.
Statement of income accounts
11
-
Average rates of exchange during the period.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT) 2.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) b.
Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.
Penyertaan saham di mana persentase kepemilikan Grup sebesar 20% sampai dengan 50% dicatat dengan menggunakan metode ekuitas. Rincian penyertaan tersebut adalah sebagai berikut:
Investment in shares of stock in which the Group maintains ownership interest of 20% to 50% is accounted for under the equity method. The details of such investment are as follows:
Domisili/ Domicile
Jakarta
Tahun Beroperasi Secara Komersial/ Start of Commercial Operations
2005
Setara Kas
Jenis Usaha/ Nature of Business
Persentase Kepemilikan Efektif/ Effective Percentage of Ownership
Pemasaran produk kuliner dan distribusi/ Marketing of culinary products and distribution
c.
Deposito berjangka yang jatuh tempo dalam tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan atau pembelian dan tidak dibatasi atau dijadikan jaminan atas kewajiban dan pinjaman lainnya diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”.
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi (dalam miliar Rupiah)/ Total Assets Before Elimination (in billions of Rupiah)
50.0
167
Cash Equivalents Time deposits with maturities of three months or less at the time of placement or purchase and not restricted or pledged as collateral to loans and other borrowings are classified as “Cash Equivalents”.
Penyisihan Piutang Ragu-ragu
d.
Grup menetapkan penyisihan piutang raguragu, jika ada, berdasarkan penelaahan berkala terhadap kemungkinan kolektibilitas piutang masing-masing pelanggan. e.
Principles of Consolidation (continued) The resulting differences arising from the translations of the above-mentioned accounts are presented as “Foreign Exchange Differences Arising from Financial Statements Translation” under the Equity section of the consolidated balance sheet.
PT Nestle Indofood Citarasa Indonesia (NICI)
d.
ACCOUNTING
Selisih yang timbul atas penjabaran akun-akun tersebut di atas disajikan sebagai “Selisih Kurs atas Penjabaran Laporan Keuangan” di bagian Ekuitas dalam neraca konsolidasi.
Perusahaan/Company
c.
2.
Allowance for Doubtful Accounts The Group provides allowance for doubtful accounts, if any, based on the periodic reviews of the collectibility status of the individual receivable accounts.
Persediaan
e.
Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih. Biaya perolehan terutama ditentukan dengan metode rata-rata bergerak (movingaverage) untuk Perusahaan dan salah satu Anak Perusahaan yaitu IFL; dan metode ratarata tertimbang (weighted-average) untuk Anak Perusahaan lainnya.
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is primarily determined by the moving-average method for the Company and one of the Subsidiaries which is IFL; and the weighted-average method for the other Subsidiaries.
Penyisihan untuk persediaan usang, jika ada, ditetapkan berdasarkan penelaahan berkala terhadap kondisi fisik persediaan.
Allowance for obsolescence, if any, is provided based on the periodic reviews of the physical condition of the inventories.
12
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT) 2.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) f.
2.
Biaya Dibayar Di muka
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f.
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaatnya. Bagian jangka panjang dari biaya dibayar di muka disajikan sebagai bagian dari “Aset Tidak Lancar Lainnya” dalam neraca konsolidasi. g.
ACCOUNTING
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over the periods benefited. The long-term portion of prepaid expenses are presented as part of “Other Non-current Assets” in the consolidated balance sheet.
Aset Tetap
g.
Fixed Assets
Grup menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya. Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan, amortisasi, dan rugi penurunan nilai, jika ada. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat pemeriksaan yang signifikan dilakukan, biaya pemeriksaan itu diakui ke dalam jumlah tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya perbaikan dan pemeliharaan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya.
The Group uses the cost model for fixed assets measurement. Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation, amortization and impairment losses, if any. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are met. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in the consolidated statement of income as incurred.
Biaya perolehan aset tetap juga meliputi estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset, dimana kewajiban atas biaya tersebut timbul ketika aset tersebut diperoleh atau karena penggunaan aset tersebut selama periode tertentu untuk tujuan selain untuk menghasilkan persediaan. Kewajiban atas biaya ini diakui dan diukur sesuai dengan PSAK No. 57, “Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontinjensi dan Aset Kontinjensi”.
The cost of fixed assets also includes the initial estimate of the costs of dismantling and removing the item and restoring the site on which it is located, the obligation for which an entity incurs either when the item is acquired or as a consequence of having used the item during a particular period for purposes other than to produce inventories during that period. The obligations for these costs are recognized and measured in accordance with the SFAS No. 57, “Estimated Liabilities, Contingent Liabilities and Contingent Assets”.
Penyusutan dan amortisasi dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama estimasi masa manfaat ekonomis aset sebagai berikut: Tahun/Years
Depreciation and amortizations are computed using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets as follows:
Sarana dan prasarana tanah Bangunan, struktur dan pengembangan bangunan Mesin dan peralatan Alat-alat transportasi Perabotan dan peralatan kantor Pengembangan gedung yang disewa
5 - 20 3 - 30 3 - 25 3-7 2 - 15 3 - 20
13
Land improvements Buildings, structures and improvements Machinery and equipment Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment Leasehold improvements
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT) 2.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) g.
2.
Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g.
ACCOUNTING
Fixed Assets (continued)
Seluruh hak atas tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi.
All landrights, are stated at cost and not amortized.
Sesuai dengan PSAK No. 47, “Akuntansi Tanah”, semua biaya dan beban yang terjadi sehubungan dengan perolehan hak atas tanah, seperti, antara lain, biaya perizinan, biaya survei dan biaya pengukuran lokasi, biaya notaris dan pajak-pajak yang berhubungan dengan hal tersebut, ditangguhkan dan disajikan secara terpisah dari biaya perolehan hak atas tanah. Biaya perolehan hak atas tanah yang ditangguhkan tersebut disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Ditangguhkan - Bersih” dalam neraca konsolidasi, dan diamortisasi selama masa manfaat hak atas tanah yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus (Catatan 2, “Beban Ditangguhkan”).
In accordance with the provisions of the SFAS No. 47, “Accounting for Land”, all incidental costs and expenses incurred in connection with the acquisitions of landrights, such as, among others, legal fees, area survey and remeasurement fees, notary fees and related taxes, are deferred and presented separately from the main acquisition costs of the landrights. The said deferred landright acquisition costs and expenses, which are presented as part of “Deferred Charges - Net” account in the consolidated balance sheet, are amortized over the terms of the related landrights using the straight-line method (Note 2, “Deferred Charges”).
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan termasuk kapitalisasi beban bunga dan rugi selisih kurs, jika ada, atas pinjaman dan biaya lainnya yang terjadi sehubungan dengan pembiayaan aset dalam pembangunan dan/atau instalasi aset tersebut (Catatan 2, “Biaya Pinjaman”). Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke aset tetap yang bersangkutan pada saat pembangunan dan/atau instalasi selesai dan aset tersebut telah siap untuk dipergunakan.
Constructions in progress are stated at cost. Costs include capitalized interest charges and foreign exchange losses, if any, incurred on borrowings and other costs incurred to finance the said asset constructions and/or installations (Note 2, “Borrowing Costs”). The accumulated costs will be reclassed to the appropriate fixed asset accounts when the construction and/or installation are completed and the asset is ready for its intended use.
Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah hasil pelepasan bersih dan jumlah tercatat dari aset) tercermin dalam laporan laba rugi konsolidasi pada periode aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from the derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is reflected in the consolidated statement of income in the period the asset is derecognized.
Pada saat akhir tahun buku, nilai sisa aset, umur manfaat dan metode penyusutan ditelaah, dan disesuaikan secara prospektif, jika diperlukan, sesuai dengan keadaan.
The asset residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial period end.
14
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT) 2.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) h.
2.
Goodwill
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) h. Goodwill
Selisih lebih antara biaya perolehan investasi dengan nilai wajar aset dan kewajiban bersih yang dapat diidentifikasi dari anak perusahaan yang diakuisisi pada tanggal perolehan, disajikan sebagai “Goodwill – Bersih” dalam neraca konsolidasi dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 20 tahun. i.
The excess of acquisition cost of investment over the fair values of the underlying identifiable net assets and liabilities of the acquired subsidiaries as of the date of acquisition is presented as “Goodwill - Net” in theconsolidated balance sheet, and is amortized using the straight-line method over 20 years.
Aset Tidak Berwujud
i.
Merek-merek dagang tertentu yang tidak mempunyai wujud fisik dan mempunyai manfaat ekonomis di masa depan, diamortisasi selama periode 20 tahun menggunakan metode garis lurus. j.
ACCOUNTING
Intangible Asset Certain brand names which are intangible and have future benefits are amortized over a period of 20 years using the straight-line method.
Sewa
j.
Leases
Sewa (leases) diklasifikasikan berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee, dan pada substansi transaksi daripada bentuk kontraknya.
Leases are classified based on the extent to which risks and rewards incidental to the ownership of a leased asset are vested upon the lessor or the lessee, and the substance of the transaction rather than the form of the contract.
Sewa Pembiayaan - Sebagai Lessee
Finance Lease - as Lessee
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa tersebut dikapitalisasi sejak awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan atau, apabila lebih rendah, sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum. Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban, sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo kewajiban. Beban keuangan dibebankan langsung ke operasi periode berjalan.
A lease is classified as a finance lease if it transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased assets. Such leases are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased asset or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. Minimum lease payments are apportioned between the finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant periodic rate of interest on the remaining balance of liability. Finance charges are charged directly to the current operations.
Jika terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, aset sewaan disusutkan berdasarkan estimasi umur manfaat aset tersebut. Jika tidak terdapat kepastian tersebut, maka aset sewaan disusutkan selama periode yang lebih pendek antara estimasi umur manfaat aset sewaan dan masa sewa. Laba atau rugi yang timbul dari transaksi jual dan sewa kembali ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa sewa.
If there is a reasonable certainty that the lessee will obtain ownership by the end of the lease term, then, the leased assets are depreciated over their estimated useful lives. If not, then the capitalized leased assets are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the asset or the lease term. Gain or loss on a sale and finance leaseback transaction is deferred and amortized over the lease term.
15
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT) 2.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) j.
2.
Sewa (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j.
Leases (continued)
Sewa Operasi - Sebagai Lessee
Operating Lease - as Lessee
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Dengan demikian, pembayaran sewa diakui sebagai beban pada operasi dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) selama masa sewa.
A lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased asset. Accordingly, the related lease payments are recognized as expense in the operations over the lease term using the straight-line method.
k. Beban Ditangguhkan
k.
Biaya-biaya tertentu (terutama terdiri atas biaya dan beban-beban lain sehubungan dengan perolehan hak atas tanah), yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun, ditangguhkan dan diamortisasi selama masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus. l.
ACCOUNTING
Deferred Charges Certain expenditures (consisting primarily of costs and expenses relating to acquisitions of landrights), which benefits extend over a period of more than one year, are deferred and amortized over the periods benefited using the straight-line method.
Penurunan Nilai Aset
l.
Nilai aset ditelaah untuk penurunan dan kemungkinan adanya penurunan nilai wajar aset pada saat adanya suatu kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tidak dapat terpulihkan seluruhnya.
Impairment of Asset Values Asset values are reviewed for any impairment and possible write-down to fair values whenever events or changes in circumstances indicate that their carrying values may not be fully recovered.
m. Biaya Pinjaman
m. Borrowing Costs
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, pembangunan atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Jika tidak, biaya pinjaman diakui sebagai beban pada saat terjadi. Biaya pinjaman terdiri dari biaya bunga dan biaya lain yang ditanggung Perusahaan sehubungan dengan peminjaman dana.
Borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset are capitalized as part of the cost of the related asset. Otherwise, borrowing costs are recognized as expenses when incurred. Borrowing costs consist of interest and other financing charges that the Company incurs in connection with the borrowing of funds.
Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya dimulai dan pengeluaran untuk aset dan biaya pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat selesainya secara substansi seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya.
Capitalization of borrowing costs commences when the activities to prepare the qualifying asset for its intended use have started and the expenditures for the qualifying asset and the borrowing costs have been incurred. Capitalization of borrowing costs ceases when all the activities necessary to prepare the qualifying assets for their intended use are substantially completed.
16
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT) 2.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) n.
2.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) n.
Pendapatan dari penjualan diakui pada saat barang diserahkan kepada pelanggan. Beban diakui pada saat terjadinya (dasar akrual). o.
ACCOUNTING
Revenue and Expense Recognition Revenues from sales are recognized when the goods are delivered to the customers. Expenses are recognized when these are incurred (accrual basis).
Perpajakan
o.
Taxation
Beban pajak periode berjalan dibukukan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak untuk periode berjalan.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the period.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak pada tahun mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak atas aset dan kewajiban pada tanggal neraca. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal, sepanjang besar kemungkinan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi penghasilan kena pajak pada masa mendatang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the carrying amounts of existing assets and liabilities in the financial statements and their respective tax bases at balance sheet date. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and accumulated fiscal losses to the extent that it is probable that taxable income will be available in future years against which the deductible temporary differences and accumulated fiscal losses can be utilized.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur berdasarkan tarif pajak yang diharapkan akan diberlakukan pada saat aset direalisasikan atau kewajiban diselesaikan berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku atau yang telah secara substansial berlaku pada tanggal neraca. Penyisihan untuk dan/atau penyesuaian kembali dari seluruh perbedaan temporer selama periode berjalan diakui sebagai penghasilan atau beban dan termasuk dalam laba atau rugi bersih periode berjalan. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada periode berjalan, kecuali untuk hal-hal yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled based on tax laws that have been enacted or substantively enacted as at balance sheet date. The related provisions for and/or reversals of all temporary differences during the period are recognized as income or expense and included in the net income or loss for the period. Change in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates is charged to current period operations, except to the extent that it relates to items previously charged or credited to equity.
Nilai tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal neraca dan diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua aset pajak tangguhan.
The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at each balance sheet date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized.
Penyesuaian atas kewajiban pajak dicatat pada saat hasil pemeriksaan diterima atau pada saat keberatan yang diajukan Grup ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Group, when the result of the appeal is determined.
17
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT) 2.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) p.
2.
Imbalan Kerja Karyawan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) p.
ACCOUNTING
Employee Benefits
Sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja” (“PSAK No. 24”), Grup mengakui penyisihan untuk imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (“UUK”). Berdasarkan UUK tersebut, perusahaan diharuskan untuk membayar uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan uang pengganti hak kepada karyawan apabila persyaratan yang ditentukan dalam UUK tersebut terpenuhi.
In accordance with the SFAS No. 24 (Revised 2004), “Employee Benefits” (“SFAS No. 24”), the Group recognizes provision for employee service entitlement benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (“Labor Law”). Under the Labor Law, companies are required to pay separation, appreciation and compensation benefits to their employees if the conditions specified in the Labor Law are met.
Selain dengan hal di atas, berdasarkan persyaratan yang terdapat pada PSAK No. 24, Grup telah membukukan penyisihan yang diperlukan untuk imbalan kerja karyawan lainnya berdasarkan kebijakan dan praktek Grup yang relevan.
In addition to the above, in accordance with the requirements of the SFAS No. 24, the Group has also made the necessary provisions for the other employee entitlement benefits based on existing relevant Group policies and practices.
Saldo penyisihan yang diperlukan sebagaimana disebutkan di atas diestimasi berdasarkan penilaian aktuaria yang menggunakan metode projected unit of credit yang dibuat oleh perusahaan aktuaris independen. Penyisihan sehubungan biaya jasa masa lalu ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa kerja rata-rata karyawan yang memenuhi syarat. Sebaliknya, biaya jasa kini dibebankan langsung pada beban operasi tahun berjalan. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial yang jumlahnya melebihi jumlah yang lebih besar dari 10% dari nilai wajar aset program atau 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti diakui sebagai pendapatan atau beban selama sisa masa kerja rata-rata karyawan dengan menggunakan metode garis lurus.
The amounts of the above-mentioned required provisions are estimated based on the actuarial calculations using the projected unit of credit method prepared by independent firms of actuaries. Provisions made pertaining to past service costs were deferred and amortized over the expected average remaining service years of the qualified employees. On the other hand, provisions for current service costs are charged directly to operations of the current period. Actuarial gains or losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions in excess of the greater of 10% of the fair value of the plan assets or 10% of the present value of the defined benefit obligations are recognized as income or expense over the expected average remaining service years of the employees using the straight-line method.
18
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT) 2.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) q.
Transaksi dengan Pihak-pihak Mempunyai Hubungan Istimewa
2.
yang
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) q.
ACCOUNTING
Transactions with Related Parties
Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Hubungan istimewa didefinisikan dalam PSAK No. 7, “Pengungkapan mengenai Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”, sebagai berikut:
The Company has transactions with related parties. Related party relationship is defined under the SFAS No. 7, “Related Party Disclosures”, as follows:
(i)
(i)
Perusahaan, yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk perusahaan induk, anak perusahaan dan sesama anak perusahaan);
Enterprises that, through one or more intermediaries, control, or are controlled by, or are under common control with, the reporting enterprise (including holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries);
(ii) Perusahaan asosiasi;
(ii) Associated enterprises;
(iii) Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan terhadap perusahaan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor);
(iii) Individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the reporting enterprise that gives them significant influence over the enterprise, and close members of the family of any such individuals (close members of a family are defined as those members who are able to exercise influence or can be influenced by such individuals in conjunction with their transactions with the reporting enterprise);
(iv) Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor, yang meliputi komisaris, direksi dan karyawan kunci dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan
(iv) Key management personnel, that is, those persons having authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of the reporting enterprise, including commissioners, directors and key officers of the enterprise and close members of the families of such individuals; and
(v) Perusahaan, di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung, oleh setiap orang yang diuraikan pada butir (iii) atau (iv) di atas, atau setiap orang yang mempunyai pengaruh signifikan. Definisi ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.
(v) Enterprises in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in (iii) or (iv) above, or over which such a person is able to exercise significant influence. This definition includes enterprises owned by the commissioners, directors or major shareholders of the reporting enterprise and enterprises that have a member of key management in common with the reporting enterprise.
19
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT) 2.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) q.
2.
Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) q.
Transactions (continued)
with
ACCOUNTING
Related
Parties
Transaksi dilakukan dengan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak. Persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi dengan pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa.
The transactions are made with terms agreed by both parties. Such terms may not be the same as those of the transactions between wholly unrelated parties.
Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasi.
All significant transactions with related parties are disclosed in the consolidated financial statements.
r. Transaksi Restrukturisasi antara Entitas Sepengendali
r.
Restructuring Transactions among Entities Under Common Control
Transaksi Restrukturisasi antara entitas sepengendali dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2004) “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” (PSAK No. 38).
Restructuring transactions among entities under common control are accounted in accordance with the SFAS No. 38 (Revised 2004), “Accounting for Restructuring of Entities under Common Control” (SFAS No. 38).
Berdasarkan PSAK No. 38, pengalihan aset, kewajiban, saham dan instrumen kepemilikan lain antara entitas sepengendali tidak akan menghasilkan suatu laba atau rugi bagi Grup atau entitas individual yang berada dalam Grup yang sama. Oleh karena transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali tidak mengubah substansi ekonomi atas kepemilikan aset, kewajiban, saham atau instrumen kepemilikan lain yang dipertukarkan, pengalihan aset atau kewajiban harus dicatat berdasarkan nilai buku seperti penggabungan usaha yang menggunakan metode penyatuan kepentingan (pooling-of-interests). Dalam pelaksanaan metode penyatuan kepentingan, komponen-komponen laporan keuangan selama restrukturisasi terjadi disajikan seolaholah restrukturisasi tersebut telah terjadi sejak awal periode penyajian. Selisih yang timbul antara nilai tercatat investasi pada tanggal efektif dan nilai pengalihan dicatat sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi antara Entitas Sepengendali”.
Under the SFAS No. 38, transfer of assets, liabilities, shares and other instruments of ownership among entities under common control would not result in a gain or loss to the Group or to the individual entity within the same Group. Since a restructuring transaction among entities under common control does not result in a change of the economic substance of the ownership of assets, liabilities, shares or other instruments of ownership which are exchanged, assets or liabilities transferred must be recorded at book values as business combination using the pooling-of-interests method. In applying the pooling-of-interests method, the components of the financial statements for the period during which the restructuring occurred must be presented in such a manner as if the restructuring has already happened since the beginning of the period presented. The difference between the carrying values of the investments at the effective date and the transfer price is recognized in the account “Differences in Values of Restructuring Transactions among Entities under Common Control”.
20
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT) 2.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) s.
t.
2.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) s.
Foreign Currency Balances
ACCOUNTING
Transactions
and
Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan dengan rata-rata kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal transaksi perbankan terakhir untuk periode yang bersangkutan. Laba atau rugi kurs yang timbul, dikreditkan atau dibebankan pada operasi periode yang bersangkutan, kecuali yang dikapitalisasi sebagai biaya pinjaman, jika ada.
Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the average of the buying and selling rates of exchange published by Bank Indonesia at the last banking transaction date of the period. Any resulting gains or losses are credited or charged to operations of the related period, except for those capitalized as borrowing costs, if any.
Nilai tukar yang digunakan pada tanggal 30 September 2010 adalah Rp8.924 (angka penuh) untuk US$1.
The rate of exchange used for September 30, 2010 was Rp8,924 (full amount) to US$1.
Transaksi dalam mata uang asing lainnya dianggap tidak signifikan.
Transactions in other foreign currencies are considered not significant.
Instrumen Keuangan
t.
Financial Instruments
Mulai tanggal 1 Januari 2010, Grup mengadopsi PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pelaporan” (PSAK No. 50), dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” (PSAK No. 55).
Starting January 1, 2010, the Group adopted the SFAS No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures” (SFAS No. 50), and the SFAS No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” (SFAS No. 55).
PSAK No. 50 mengatur persyaratan tentang penyajian instrumen keuangan dan mengidentifikasi informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut berlaku terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, kewajiban keuangan, dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan di mana aset keuangan dan kewajiban keuangan akan saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang digunakan untuk instrumen tersebut.
The SFAS No. 50 contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interest, dividends, losses and gains; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. This SFAS requires the disclosure of, among others, information about factors that affect the amount, timing and certainty of an entity’s future cash flows relating to financial instruments and the accounting policies applied to those instruments.
21
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT) 2.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) t.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t.
PSAK No. 55 mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non keuangan. Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan hubungan lindung nilai.
ACCOUNTING
Financial Instruments (continued) The SFAS No. 55 establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities, and some contracts to buy or sell non-financial items. This standard provides for the definitions and characteristics of a derivative, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships, among others.
i. Aset Keuangan
i.
Financial Assets
Pengakuan awal
Initial recognition
Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Grup menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan.
Financial assets within the scope of the SFAS No. 55 are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments and available-for-sale financial assets. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at each financial year end.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar. Dalam hal investasi tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial assets are recognized initially at fair value plus, in the case of investments not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs.
Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang telah ditetapkan oleh peraturan dan kebiasan yang berlaku di pasar (pembelian secara reguler) diakui pada tanggal perdagangan, seperti tanggal perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset.
Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the marketplace (regular way purchases) are recognized on the trade date, i.e., the date that the companies commit to purchase or sell the assets.
Aset keuangan Grup mencakup kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lainlain, investasi dalam ekuitas dengan kuotasi dan aset keuangan lancar dan tidak lancar lainnya.
The Groups’ financial assets include cash and cash equivalents, trade and other receivables, quoted equity investments and other current and non-current financial assets.
22
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT) 2.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2.
t. Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t.
i. Aset Keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial Instruments (continued) i.
Financial Assets (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran setelah pengakuan awal dari aset keuangan tergantung pada klasifikasi sebagai berikut:
The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:
•
•
Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi
Financial assets at fair value through profit or loss
Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi meliputi aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awalnya telah ditetapkan untuk dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
Financial assets at fair value through profit or loss include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai. Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi dicatat dalam neraca konsolidasi pada nilai wajar dengan laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi.
Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the near term. Derivative assets are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets at fair value through profit and loss are carried in the consolidated balance sheet at fair value with gains or losses recognized in the consolidated statement of income.
Derivatif melekat dalam kontrak utama dihitung sebagai derivatif terpisah ketika risiko dan karakteristiknya tidak berkaitan dengan kontrak utama dan kontrak utama tidak dicatat pada nilai wajar. Derivatif melekat diukur berdasarkan nilai wajar dengan laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar tersebut diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Penilaian kembali hanya timbul jika terdapat perubahan kontrak yang secara signifikan mengubah arus kas yang dipersyaratkan oleh kontrak.
Derivatives embedded in host contracts are accounted for as separate derivatives when their risks and characteristics are not closely related to those of the host contracts and the host contracts are not carried at fair value. These embedded derivatives are measured at fair value with gains or losses arising from changes in fair value recognized in the consolidated statement of income. Reassessment only occurs if there is a change in the terms of the contract that significantly modifies the cash flows that would otherwise be required.
23
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT) 2.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2.
t. Instrumen Keuangan (lanjutan)
t.
i. Aset Keuangan (lanjutan) Pengukuran (lanjutan) •
•
setelah
pengakuan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Financial Instruments (continued) i. Financial Assets (continued)
awal
Subsequent measurement (continued)
Pinjaman yang diberikan dan piutang
•
Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode tingkat bunga efektif. Laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in the consolidated statement of income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain, aset keuangan lancar lainnya, piutang jangka panjang, dan aset keuangan tidak lancar lainnya Grup termasuk dalam kategori ini.
The Group’s cash and cash equivalents, trade and other receivables, other current financial assets, long-term receivables and other non-current financial assets are included in this category.
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo
•
Held-to-maturity (HTM) investments Non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities are classified as HTM when the Group has the positive intention and ability to hold them to maturity. After initial measurement, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest rate method. This method uses an effective interest rate that exactly discounts estimated future cash receipts through the expected life of the financial asset to the net carrying amount of the financial asset. Gains and losses are recognized in the consolidated statement of income when the investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasi sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo jika Grup mempunyai maksud dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Metode ini menggunakan suku bunga efektif untuk mendiskonto penerimaan kas di masa yang akan datang selama perkiraan umur aset keuangan menjadi nilai tercatat bersihnya. Laba atau rugi diakui pada laporan laba rugi konsolidasi ketika investasi dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
24
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT) 2.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2.
t. Instrumen Keuangan (lanjutan) i.
t.
Aset Keuangan (lanjutan) Pengukuran (lanjutan)
setelah
pengakuan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Financial Instruments (continued) i.
awal
Financial Assets (continued) Subsequent measurement (continued)
Grup tidak mempunyai investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo pada tanggal 30 September 2010. •
ACCOUNTING
The Group did not have any held-to-maturity investments as of September 30, 2010.
Aset keuangan tersedia untuk dijual
•
Available-for-sale (AFS) financial assets
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar dengan laba atau rugi yang belum direalisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, laba atau rugi kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus direklasifikasi ke dalam laba atau rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.
AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any of the three preceding categories. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in the shareholders’ equity until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in the shareholders’ equity shall be reclassified to profit or loss as a reclassification adjustment.
Investasi yang diklasifikasi sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:
The investments classified as AFS are as follows:
-
Investasi pada saham yang tidak tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20% dan investasi jangka panjang lainnya dicatat pada biaya perolehannya.
-
Investments in shares of stock that do not have readily determinable fair value in which the equity interest is less than 20% and other long-term investments are carried at cost.
-
Investasi dalam modal saham yang tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20% dicatat pada nilai wajar.
-
Investments in equity shares that have readily determinable fair value in which the equity interest is less than 20% are recorded at fair value.
Grup mempunyai investasi jangka pendek yang dikelompokkan sebagai tersedia untuk dijual.
The Group has short-term investments in marketable securities classified as AFS.
25
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT) 2.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2.
t. Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t.
ii. Kewajiban Keuangan
ACCOUNTING
Financial Instruments (continued) ii. Financial Liabilities
Pengakuan awal
Initial recognition
Kewajiban keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, hutang dan pinjaman atau derivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai yang efektif, jika sesuai. Grup menentukan klasifikasi kewajiban keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities within the scope of the SFAS No. 55 are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and borrowings, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Group determines the classification of their financial liabilities at initial recognition.
Saat pengakuan awal, kewajiban keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal hutang dan pinjaman, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs.
Kewajiban keuangan Grup mencakup hutang usaha dan hutang lain-lain, beban yang masih harus dibayar, pinjaman dan kewajiban keuangan lancar dan tidak lancar lainnya.
The Group’s financial liabilities include trade and other payables, accrued expenses, loans and other current and non-current financial liabilities.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran bergantung berikut:
The measurement of financial liabilities depends on their classification as follows:
•
kewajiban keuangan pada klasifikasi sebagai
Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi
•
Financial liabilities at fair value through profit or loss
Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi mencakup kewajiban keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan kewajiban keuangan yang pada saat pengakuan awalnya, telah ditetapkan, diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
Financial liabilities at fair value through profit or loss include financial liabilities held for trading and financial liabilities designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.
Kewajiban keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Kewajiban derivatif juga diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif.
Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the near term. Derivative liabilities are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments.
26
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT) 2.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) t.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
t.
ii. Kewajiban Keuangan (lanjutan) Pengukuran (lanjutan) •
setelah
pengakuan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Financial Instruments (continued) ii. Financial Liabilities (continued)
awal
Subsequent measurement (continued)
Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi (lanjutan)
•
Laba atau rugi atas kewajiban dalam kelompok diperdagangkan harus diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. •
ACCOUNTING
Financial liabilities at fair value through profit or loss (continued)
Gains or losses on liabilities held for trading are recognized in the consolidated statement of income.
Hutang dan pinjaman
•
Loans and borrowings
Setelah pengakuan awal, hutang dan pinjaman yang dikenakan bunga diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, interest-bearing loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.
Laba atau rugi harus diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi ketika kewajiban tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasinya.
Gains and losses are recognized in the consolidated statement of income when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.
iii. Saling hapus instrumen keuangan
iii. Offsetting of financial instruments
Aset keuangan dan kewajiban keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam neraca konsolidasi jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan kewajiban keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara bersamaan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated balance sheet if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
27
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT) 2.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) t.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
t.
iv. Nilai wajar instrumen keuangan
v.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Financial Instruments (continued) iv. Fair value of financial instruments
Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif diperdagangkan di pasar keuangan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar yang berlaku pada penutupan pasar pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut meliputi penggunaan transaksi-transaksi pasar yang wajar (arm’s-length market transactions), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substantial sama, analisis arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lainnya.
The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to quoted market bid prices at the close of business at the end of the reporting period. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s-length market transaction, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models.
Penyesuaian risiko kredit
Credit risk adjustment
Grup menyesuaikan harga di pasar yang lebih menguntungkan untuk mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit pihak yang bertransaksi antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam penentuan nilai wajar posisi kewajiban keuangan, risiko kredit Grup terkait dengan instrumen keuangan tersebut ikut diperhitungkan.
The Group adjusts the price in the observable market to reflect any differences in counterparty credit risk between instruments traded in that market and the ones being valued for financial asset positions. In determining the fair value of financial liability positions, the Grup's own credit risk associated with the instrument is taken into account.
Biaya perolehan yang diamortisasi dari instrumen keuangan
v. Amortized cost of financial instruments
Biaya perolehan yang diamortisasi diukur dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan ini mencakup seluruh premi atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi serta komisi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.
28
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT) 2.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) t.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t.
vi. Penurunan nilai aset keuangan
ACCOUNTING
Financial Instruments (continued) vi. Impairment of financial assets
Pada setiap tanggal neraca, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.
The Group assesses at each balance sheet date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired.
•
•
Aset keuangan dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi
Financial assets carried at amortized cost
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Grup terlebih dahulu menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
For loans and receivables carried at amortized cost, the Group first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku.
If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original effective interest rate. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective interest rate.
29
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT) 2.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) t.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) vi. Penurunan (lanjutan) •
nilai
aset
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t.
keuangan
Financial Instruments (continued) vi. Impairment (continued)
Aset keuangan dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi (lanjutan)
•
of
financial
assets
Financial assets carried at amortized cost (continued)
Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan pos cadangan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan penyisihan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Grup. Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos cadangan. Jika di masa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui pada laba atau rugi. •
ACCOUNTING
The carrying amount of the financial asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in the consolidated statement of income. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the financial asset. Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Group. If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in profit or loss.
Aset keuangan yang tersedia untuk dijual
•
Dalam hal investasi ekuitas diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, bukti obyektif akan termasuk penurunan nilai wajar yang signifikan dan berkepanjangan di bawah nilai perolehan investasi tersebut.
AFS financial assets In the case of equity investment classified as an AFS financial asset, objective evidence would include a significant or prolonged decline in the fair value of the investment below its cost.
30
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT) 2.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) t.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) vi. Penurunan (lanjutan) •
nilai
aset
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t.
keuangan
Financial Instruments (continued) vi. Impairment (continued)
Aset keuangan yang tersedia untuk dijual (lanjutan)
ACCOUNTING
•
of
financial
assets
AFS financial assets (continued)
Ketika terdapat bukti penurunan nilai, kerugian kumulatif - yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai investasi yang sebelumnya diakui pada laba atau rugi direklasifikasikan dari ekuitas ke dalam laba atau rugi. Kerugian penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak dihapuskan melalui laba atau rugi; sedangkan peningkatan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui dalam ekuitas.
Where there is evidence of impairment, the cumulative loss measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in profit or loss - is reclassified from shareholders’ equity to profit or loss. Impairment losses on equity investments are not reversed through the profit or loss; increases in their fair value after impairment are recognized in shareholders’ equity.
Dalam hal instrumen hutang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, indikasi penurunan nilai dievaluasi berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi. Penghasilan bunga di masa mendatang didasarkan pada nilai tercatat yang diturunkan nilainya dan diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Penghasilan bunga yang masih harus dibayar tersebut dicatat sebagai bagian dari akun “Penghasilan Bunga” dalam laporan laba rugi konsolidasi. Jika pada tahun berikutnya, nilai wajar atas instrumen hutang meningkat dan peningkatan tersebut secara obyektif dapat dikaitkan dengan peristiwa yang timbul setelah pengakuan kerugian penurunan nilai melalui laba atau rugi, kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laba atau rugi.
In the case of a debt instrument classified as an AFS financial asset, impairment is assessed based on the same criteria as financial assets carried at amortized cost. Future interest income is based on the reduced carrying amount and is accrued based on the rate of interest used to discount future cash flows for the purpose of measuring impairment loss. Such accrual is recorded as part of the “Interest Income” account in the consolidated statement of income. If, in a subsequent year, the fair value of a debt instrument increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in profit or loss, the impairment loss is reversed through profit or loss.
31
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT) 2.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) t.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) vii. Penghentian pengakuan kewajiban keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t.
aset
dan
ACCOUNTING
Financial Instruments (continued) vii. Derecognition of financial assets and liabilities
Aset keuangan
Financial assets
Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau, apabila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) terjadi bila: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau (2) Grup memindahkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan salah satu diantara (a) Grup secara substansial memindahkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) Grup secara substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah memindahkan pengendalian atas aset tersebut.
A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either (a) the Group has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Group has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
Kewajiban keuangan
Financial liabilities
Kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or has expired.
Ketika kewajiban keuangan awal digantikan dengan kewajiban keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas kewajiban keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan kewajiban keuangan awal dan pengakuan kewajiban keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat kewajiban keuangan tersebut diakui dalam laba atau rugi.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss.
32
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT) 2.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) t.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t.
viii. Instrumen keuangan derivatif
ACCOUNTING
Financial Instruments (continued) viii. Derivative financial instruments
Grup terlibat dalam pertukaran mata uang, pertukaran tingkat suku bunga dan instrumen keuangan lainnya, jika diperlukan, untuk tujuan pengelolaan eksposur nilai tukar dan tingkat suku bunga yang berasal dari pinjaman dan hutang Grup dalam mata uang asing. Instrumen keuangan derivatif ini tidak dirancang untuk memenuhi syarat hubungan lindung nilai dan pada awalnya diakui pada nilai wajar pada tanggal dimana kontrak derivatif tersebut diadakan dan selanjutnya diukur kembali pada nilai wajarnya. Derivatif dicatat sebagai aset keuangan ketika nilai wajarnya positif dan sebagai kewajiban keuangan ketika nilai wajarnya negatif.
The Group enters into and engages in cross currency swap, interest rate swap and other permitted instruments, if considered necessary, for the purpose of managing its foreign exchange and interest rate exposures emanating from the Group’s loans payable in foreign currencies. These derivative financial instruments are not designated in a qualifying hedge relationship and are initially recognized at fair value on the date on which a derivative contract is entered into and are subsequently remeasured at fair value. Derivatives are carried as financial assets when the fair value is positive and as financial liabilities when the fair value is negative.
Laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar derivatif selama periode yang tidak memenuhi kualifikasi akuntansi lindung nilai dicatat secara langsung sebagai laba atau rugi.
Any gains or losses arising from changes in fair value of derivatives during the period that do not qualify for hedge accounting are taken directly to profit or loss.
Aset dan kewajiban derivatif, jika ada, disajikan masing-masing dalam aset lancar dan kewajiban lancar. Derivatif melekat disajikan dengan kontrak utama pada neraca konsolidasi yang menampilkan penyajian yang tepat dari seluruh arus kas di masa datang atas instrumen tersebut secara keseluruhan.
Derivative assets and liabilities, if any, are presented under current assets and current liabilities, respectively. Embedded derivative is presented with the host contract in the consolidated balance sheet which represents an appropriate presentation of overall future cash flows for the instrument taken as a whole.
33
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT) 2.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) u.
v.
2.
Laba per Saham
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) u.
ACCOUNTING
Earnings per Share
Sesuai dengan PSAK No. 56, “Laba Per Saham” (PSAK No. 56), laba per saham dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar dan disetor penuh selama periode yang bersangkutan (setelah dikurangi jumlah modal saham yang diperoleh kembali, jika ada).
In accordance with the SFAS No. 56, “Earnings Per Share” (SFAS No. 56), earnings per share is computed based on the weighted average number of issued and fully paid shares during the period (less treasury stock, if any).
Selain itu, sesuai dengan PSAK No. 56 tersebut di atas, Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal 30 September 2010, oleh karenanya, laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi konsolidasi.
Also, in reference to the above-mentioned SFAS No. 56, the Company has no outstanding dilutive potential ordinary shares as of September 30, 2010, and accordingly, no diluted earnings per share is calculated and presented in the consolidated statement of income.
Informasi Segmen
v.
Segment Information
Suatu segmen merupakan komponen Grup yang dapat dibedakan baik dalam menghasilkan produk atau jasa (segmen usaha), atau menghasilkan produk dan jasa dalam suatu lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis).
A segment is a distinguishable component of the Group that is engaged either in providing products or services (business segment), or in providing products or services within a particular economic environment (geographical segment).
Segmen usaha menghasilkan produk atau jasa yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain. Segmen geografis menghasilkan produk atau jasa pada wilayah ekonomis tertentu dan komponen tersebut memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi di wilayah ekonomi lain.
Business segments provide products or services that are subject to risks and returns that are different from those of other business segments. Geographical segments provide products or services within a particular economic environment that is subject to risks and returns that are different from those of components operating in other economic environments.
Segmen pendapatan, segmen beban, segmen aset dan segmen kewajiban disajikan sebelum saldo dan transaksi antar Grup dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.
Segment revenues, segment expenses, segment assets and segment liabilities are determined before intra-group balances and transactions are eliminated as part of the consolidation process.
w. Penggunaan Estimasi
w. Use of Estimates
Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan. Karena adanya unsur ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, realisasi sebenarnya yang akan dilaporkan di masa yang akan datang dapat berbeda dengan estimasi tersebut.
The preparation of the consolidated financial statements, in conformity with generally accepted accounting principles, requires management to make estimations and assumptions that affect amounts reported therein. Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results to be reported in future periods may be based on amounts that differ from those estimates.
34
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT) 3.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
TRANSAKSI RESTRUKTURISASI
3.
RESTRUCTURING TRANSACTIONS
Pada tanggal 28 Oktober 2009, ISM menyampaikan keterbukaan informasi kepada Bapepam-LK dan Bursa Efek Indonesia mengenai rencana untuk merestrukturisasi dan mengkonsolidasikan seluruh segmen Produk Konsumen Bermerek (“CBP”) ISM kepada Perusahaan.
On October 28, 2009, ISM informed Bapepam-LK and the Indonesia Stock Exchange about its plan to restructure and consolidate all of its Consumer Branded Products (“CBP”) segments into the Company.
Restrukturisasi Divisi CBP dari ISM secara hukum menjadi Perusahaan dilakukan melalui tahap-tahap berikut ini selama tahun 2009 dan 2010:
The restructuring of the CBP division of ISM to legally become the Company was achieved in the following stages during 2009 and 2010:
Tahap I:
Pengalihan kegiatan usaha mi instan dan bumbu penyedap dari ISM pada tanggal 30 September 2009.
Stage I:
Transfer of the noodle and food ingredients business from ISM on September 30, 2009.
Stage II:
Merger with several entities wholly owned by ISM on December 31, 2009 at 24.00 WIB with the Company as the surviving entity.
Tahap III: Pengalihan saham serta piutang kepada Perusahaan pada tanggal 6 Januari dan 17 Maret 2010.
Stage III:
Transfer of shares and receivables to the Company on January 6 and March 17, 2010.
Tahap I: Pengalihan Kegiatan Usaha
Stage I: Transfer of Business
Berdasarkan Keputusan Dewan Direksi ISM tanggal 27 Agustus 2009, ISM mengalihkan sebagian besar aset (tidak termasuk merek dagang), kewajiban dan kegiatan usaha Divisi Mi Instan (“NDL”) dan Divisi Bumbu Penyedap (“FID”) serta sebagian hutang bank jangka pendek sebagai setoran modal bersih (inbreng) kepada Perusahaan. Tanggal efektif pengalihan adalah 30 September 2009 pukul 24.00 WIB (Tanggal Efektif Pengalihan). Karenanya, terhitung sejak tanggal 1 Oktober 2009, Perusahaan mulai menjalankan kegiatan usaha NDL dan FID.
Based on the Board of Directors’ Resolution of ISM dated August 27, 2009, ISM transferred the major assets (excluding the trademarks), liabilities and business operations of its Noodle Division (“NDL”) and Food Ingredients Division (“FID”) and a portion of its short-term loans as its net capital contribution (payment in kind) to the Company. The effective date of transfer on September 30, 2009 at 24.00 WIB (Effective Date of Transfer). Consequently, starting on October 1, 2009, the Company started to carry out the business operations of the NDL and FID.
Aset bersih yang dialihkan kepada Perusahaan adalah sebesar Rp258.476. Sebagai penggantian atas pengalihan tersebut, Perusahaan mengeluarkan saham baru sebesar Rp194.168 kepada ISM sebagai setoran modal ISM dan sisanya sebesar Rp64.308 dicatat sebagai hutang kepada pemegang saham. Oleh karenanya, Perusahaan menjadi anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh ISM.
Net assets transferred to the Company amounted to Rp258,476. In exchange for such transfer, the Company issued new shares amounting to Rp194,168 to ISM as ISM’s capital contribution and the remaining balance of Rp64,308 was initially recorded as shareholder loan. Consequently, the Company became a wholly-owned subsidiary of ISM.
Berdasarkan Akta Notaris Herdimansyah Chaidirsyah, S.H. No. 79 tanggal 15 Desember 2009, para pemegang saham menyetujui untuk mengkonversi hutang kepada pemegang saham di atas menjadi modal saham dengan mengeluarkan saham baru sebanyak 64.308.337 saham atau senilai Rp64.308 kepada ISM. Sehingga jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan meningkat dari 194.167.841 saham menjadi 258.476.178 saham.
Based on the Notarial Deed No. 79 dated December 15, 2009 of Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., the shareholders agreed to convert the above shareholder loan into equity through the issuance of new shares totaling 64,308,337 shares or equivalent to Rp64,308 to ISM. Consequently, the Company’s total issued and fully paid shares increased from 194,167,841 shares to 258,476,178 shares.
Tahap II: Penggabungan usaha dengan beberapa perusahaan, yang seluruhnya dimiliki oleh ISM, pada tanggal 31 Desember 2009 pukul 24.00 WIB, di mana Perusahaan menjadi perusahaan hasil penggabungan usaha (surviving entity).
35
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT) 3.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
TRANSAKSI RESTRUKTURISASI (lanjutan)
3.
RESTRUCTURING TRANSACTIONS (continued)
Tahap I: Pengalihan Kegiatan Usaha (lanjutan)
Stage I: Transfer of Business (continued)
Rincian jumlah aset bersih yang dialihkan kepada Perusahaan adalah sebagai berikut:
The details of the net assets transferred to the Company are as follows:
Piutang usaha Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Piutang bukan usaha Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Persediaan - bersih Uang muka dan jaminan Biaya dibayar di muka dan aset lancar lainnya Aset tetap - bersih Beban ditangguhkan – bersih Aset tidak lancar lainnya
4.873 1.013.918 7.368 27.706
Related parties Inventories - net Advances and deposits Prepaid expenses and other current assets Fixed assets - net Deferred charges - net Other non-current assets
Jumlah Aset
2.403.922
Total Assets
Hutang bank jangka pendek Hutang usaha Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Hutang bukan usaha Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Beban yang masih harus dibayar Estimasi kewajiban imbalan kerja karyawan
1.184.050
Short-term bank loans Accounts payable - trade Third parties
Jumlah Kewajiban
153.468 607.998 4.917 2.906 552.597 28.171
198.929 128.265
Accounts receivable - trade Third parties Related parties Accounts receivable - non-trade Third parties
54.797
Related parties Accounts payable - non-trade Third parties
1.823 249.360 328.222
Related parties Accrued expenses Estimated liabilities for employee benefits
2.145.446
Total Liabilities
Aset Bersih yang Dialihkan dari ISM Aset pajak tangguhan yang timbul dari aset bersih yang dialihkan
258.476
Net Assets Transferred from ISM Deferred tax assets arising from net assets transferred
Jumlah Aset Bersih yang Dialihkan Selisih nilai dari transaksi restrukturisasi Tahap I
290.316
31.840
31.840
Total Net Assets Transferred Difference in values from Stage I of the restructuring transactions
Saham Perusahan yang Diterbitkan kepada ISM
258.476
The Company’s Shares Issued to ISM
Pengeluaran Perdana Saham Baru
194.168
Pengeluaran Saham atas Konversi Hutang Pemegang Saham
64.308
36
Initial Issuance of New Shares Shares Issued upon the Conversion of the Shareholder Loan
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT) 3.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
TRANSAKSI RESTRUKTURISASI (lanjutan)
3.
RESTRUCTURING TRANSACTIONS (continued)
Tahap I: Pengalihan Kegiatan Usaha (lanjutan)
Stage I: Transfer of Business (continued)
Pengalihan tersebut dilakukan dengan menggunakan nilai buku sesuai ketentuan dalam Peraturan Menteri Keuangan No. 43/PMK.03/2008 tanggal 13 Maret 2008 tentang Penggunaan Nilai Buku Atas Pengalihan Harta Dalam Rangka Penggabungan, Peleburan, atau Pemekaran Usaha. Penggunaan nilai buku selanjutnya telah disetujui oleh Kantor Pajak melalui Surat Keputusan Pajak No. KEP-19/WPJ.19/2010 pada tanggal 3 Februari 2010.
The said transfer was made using book value in accordance with the Regulation of the Ministry of Finance No. 43/PMK.03/2008 dated March 13, 2008 regarding The Use of Book Value on Transfer of Assets in Mergers, Consolidations or Business Expansions. The use of book value was subsequently approved by the Tax Office through its Decision Letter No. KEP-19/WPJ.19/2010 dated February 3, 2010.
Sehubungan dengan transaksi pengalihan tersebut, maka seluruh karyawan NDL dan FID dari ISM yang terdaftar pada Tanggal Efektif Pengalihan akan menjadi karyawan dari Perusahaan dengan ketentuan semua fasilitas, manfaat, kebijakan/peraturan yang berkaitan dengan ketenagakerjaan serta perhitungan masa kerja masing-masing karyawan yang bersangkutan akan tetap diperhitungkan dan dilanjutkan oleh Perusahaan.
In connection with the transfer transaction, all registered employees of ISM’s NDL and FID as of the Effective Date of Transfer became the registered employees of the Company provided that all facilities, benefits, policy/regulation related to the human resources and the past service liabilities of each employee shall be carried forward and continued by the Company.
Transaksi pengalihan di atas merupakan transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali dan dicatat sesuai dengan PSAK No. 38. Dalam PSAK No. 38, selisih antara nilai pengalihan dan nilai tercatat dari transaksi restrukturisasi antar entitas sepengendali sebesar Rp31.840 dicatat sebagai bagian dari akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi antara Entitas Sepengendali” pada bagian ekuitas neraca konsolidasi.
The above transfer transaction is considered a restructuring transaction of entities under common control and accounted for in accordance with the SFAS No. 38. Under the SFAS No. 38, the difference between the transfer price and the carrying amount of the restructuring transaction of entities under common control amounting to Rp31,840 was recorded as part of the account “Differences in Values of Restructuring Transactions among Entities under Common Control” under the equity section of the consolidated balance sheet.
Biaya-biaya dan pajak yang timbul sehubungan dengan transaksi pengalihan terutama berupa Bea Pengalihan Hak Atas Tanah dan Bangunan (“BPHTB”) sebesar Rp54.400 dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”) sebesar Rp233.067, yang dihitung sesuai dengan tarif pajak yang berlaku.
Expenses and taxes arising from the transfer transaction mainly consist of the “Bea Pengalihan Hak Atas Tanah dan Bangunan” (“BPHTB”) amounting to Rp54,400 and Value-added Tax (“VAT”) amounting to Rp233,067, which were computed at the prevailing tax rates.
37
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT) 3.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
TRANSAKSI RESTRUKTURISASI (lanjutan)
3.
RESTRUCTURING TRANSACTIONS (continued)
Tahap II: Penggabungan Usaha
Stage II: Merger
Berdasarkan Perjanjian Penggabungan Usaha (Catatan 1), beberapa perusahaan yang seluruh sahamnya dimiliki oleh ISM yaitu, CKA, GPN, ISP dan IMM (secara bersama-sama disebut sebagai “Perusahaan yang Menggabungkan Diri”) akan melakukan penggabungan usaha ke dalam Perusahaan dengan persyaratan dan kondisi, antara lain:
Under the Merger Agreement (Note 1), several wholly owned entities of ISM namely, CKA, GPN, ISP and IMM (collectively referred to as the “Merged Entities”) will be merged into the Company under the following terms and conditions, among others:
-
Secara hukum, Perusahaan menjadi perusahaan hasil penggabungan usaha (surviving entity) dan akan melanjutkan kegiatan usahanya dan kegiatan usaha Perusahaan yang Menggabungkan Diri.
-
The Company legally becomes the surviving entity and will continue its business and the businesses of the Merged Entities.
-
Perusahaan yang Menggabungkan Diri bubar demi hukum tanpa perlu melakukan proses likuidasi.
-
The Merged Entities are legally dissolved without the need to undergo the regular liquidation process.
-
Semua aset, kewajiban dan kegiatan usaha Perusahaan yang Menggabungkan Diri akan dialihkan kepada dan menjadi milik Perusahaan.
-
All assets, liabilities and businesses of the Merged Entities will be transferred to and shall be owned by the Company.
-
Seluruh karyawan tetap dari Perusahaan yang Menggabungkan Diri akan dialihkan dan menjadi karyawan tetap Perusahaan.
-
All permanent employees of the Merged Entities will be transferred to and shall become permanent employees of the Company.
-
Transaksi penggabungan usaha akan dilakukan dengan menggunakan metode penyatuan kepentingan (pooling-of-interests).
-
The merger transaction will be accounted for using the pooling-of-interests method.
-
Tanggal efektif penggabungan usaha tersebut adalah 31 Desember 2009 pukul 24.00 WIB.
-
The effective date of the merger is on December 31, 2009 at 24.00 WIB.
ISM sebagai pemegang saham Perusahaan yang Menggabungkan Diri telah menyetujui rancangan penggabungan usaha terkait pada tanggal 23 Desember 2009.
ISM being the shareholder of the Merged Entities approved the related merger proposal on December 23, 2009.
Transaksi penggabungan usaha tersebut dilakukan dengan metode penyatuan kepentingan (poolingof-interests) dengan menggunakan nilai buku. Seluruh syarat yang diperlukan untuk berlakunya penggabungan usaha tersebut telah dipenuhi pada tanggal 31 Desember 2009 kecuali persetujuan dari kantor pajak terkait penggunaan nilai buku. Penggunaan nilai buku selanjutnya telah disetujui oleh Kantor Pajak melalui Surat Keputusan Pajak No. KEP-1702/WPJ.04/2010 pada tanggal 23 April 2010.
The merger transaction is accounted for under the pooling-of-interests method using book value. All of the required merger terms have been fulfilled as of December 31, 2009 except for the related tax approval. The use of book value was subsequently approved by the Tax Office through its Decision Letter No. KEP-1702//WPJ.04/2010 dated April 23, 2010.
38
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT) 3.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED) 3. RESTRUCTURING TRANSACTIONS (continued)
TRANSAKSI RESTRUKTURISASI (lanjutan) Tahap II: Penggabungan Usaha (lanjutan)
Stage II: Merger (continued)
Sejak tanggal 1 Januari 2010, seluruh aset dan kewajiban, usaha dan transaksi, hak dan kewajiban, dan karyawan yang masih terdaftar sebagai karyawan tetap Perusahaan yang Menggabungkan Diri beralih kepada dan akan dilanjutkan oleh Perusahaan.
Starting January 1, 2010, all of the assets and liabilities, business and transactions, rights and obligations, and employees still registered as permanent employees of the Merged Entities are transferred to and will be continued by the Company.
Transaksi penggabungan usaha di atas merupakan transaksi restrukturisasi antar entitas sepengendali dan dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” (PSAK No. 38).
The above merger transaction is considered a restructuring transaction of entities under common control and accounted for in accordance with the SFAS No. 38 “Accounting for Restructuring of Entities under Common Control” (SFAS No. 38).
Dalam PSAK No. 38, transaksi Penggabungan Usaha yang mulai efektif pada tanggal 31 Desember 2009 disajikan seolah-olah telah terjadi pada tanggal 30 September 2009, yang merupakan tanggal persetujuan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia atas pendirian Perusahaan. Oleh karena itu, rincian aset bersih Perusahaan yang Menggabungkan Diri pada tanggal 30 September 2009 yang digabungkan ke dalam Perusahaan adalah sebagai berikut:
Under the SFAS No. 38, the merger transaction which took effect on December 31, 2009 is presented as if it has occurred on September 30, 2009, the date when the Company’s establishment was approved by the Ministry of Laws and Human Rights. Accordingly, the details of the net assets of the Merged Entities as of September 30, 2009 that are merged into the Company are as follows:
Jumlah Aset Jumlah Kewajiban Aset bersih Perusahaan yang Menggabungkan Diri Selisih nilai transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali yang dipindahkan ke Perusahaan Saldo laba Perusahaan yang Menggabungkan Diri
1.474.643 698.495
Total Assets Total Liabilities
776.148
Net Assets of Merged Entities Differences in values of restructuring transactions among entities under common control carried forward to the Company
4.260 (572.408)
Saham Perusahaan yang Diterbitkan kepada ISM
208.000
Retained earnings of Merged Entities Company’s Shares Issued to ISM
As the surviving entity in the merger transaction, the Company issued new shares totaling 208,000,000 shares or equivalent to Rp208,000 to ISM, the sole shareholder of the Merged Entities. Consequently, the Company’s total issued and fully paid shares increased to 466,476,178 shares.
Sebagai perusahaan hasil penggabungan usaha (surviving entity), Perusahaan mengeluarkan saham baru sebanyak 208.000.000 saham atau sama dengan Rp208.000 kepada ISM, yang merupakan pemegang saham tunggal di Perusahaan yang Menggabungkan Diri. Sehingga jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan meningkat menjadi 466.476.178 saham.
39
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT) 3.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED) 3. RESTRUCTURING TRANSACTIONS (continued)
TRANSAKSI RESTRUKTURISASI (lanjutan) Tahap III: Pengalihan Saham
Stage III: Share Transfers
Tahap III transaksi restrukturisasi diselesaikan pada tahun 2010 pada saat ISM dan anak perusahaan tertentu yang dimiliki sepenuhnya oleh ISM mengalihkan kepada Perusahaan seluruh saham dan piutang yang dimilikinya atas entitas berikut ini:
The Stage III of the restructuring transactions was completed in 2010 when ISM and a wholly-owned subsidiary of ISM transferred to the Company all of their shares and receivables in the following entities:
a.
a.
b. c. d. e.
100% saham IFI, termasuk hutang pemegang saham sebesar US$ 2.500.000 60% saham SRC 50% saham NICI 100% saham Drayton, termasuk obligasi konversi sebesar Rp1.091.329 51% saham IFL
b. c. d. e.
Rincian pengambilalihan adalah sebagai berikut:
The details of the transfers are as follows:
i. Pada tanggal 6 Januari 2010, Perusahaan mengambil alih dari ISM 3.494.000 saham yang merupakan 100% dari modal ditempatkan IFI (termasuk piutang ISM sebesar US$2.500.000) dan 25.000 saham yang merupakan 50% dari modal ditempatkan NICI, serta dari anak perusahaan tertentu yang dimiliki sepenuhnya oleh ISM 1.200.000 saham yang merupakan 60% dari modal ditempatkan SRC, dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp168.350 dan US$2.500.000. Dengan demikian, IFI, SRC dan NICI (“Perusahaan Target 1”) menjadi anak perusahaan/perusahaan asosiasi dari Perusahaan, di mana Perusahaan memiliki kendali/pengaruh yang signifikan dalam perusahaan tersebut.
i.
Dalam mengambil alih Perusahaan Target 1, ISM dan Perusahaan menandatangani perjanjian pinjaman di mana Perusahaan memperoleh pinjaman sebesar Rp34.800 dan US$16.829.400. ii.
100% IFI shares, including shareholder loan amounting to US$2,500,000 60% SRC shares 50% NICI shares 100% Drayton shares, including convertible bonds amounting to Rp1,091,329 51% IFL shares
On January 6, 2010, the Company acquired from ISM its 3,494,000 shares in IFI representing 100% equity ownership (including ISM’s receivables amounting to US$2,500,000) and 25,000 shares in NICI representing 50% equity ownership, as well as from a wholly-owned subsidiary of ISM its 1,200,000 shares in SRC representing 60% equity ownership, for aggregate amounts of Rp168,350 and US$2,500,000. Accordingly, IFI, SRC and NICI (“Target Companies 1”) became subsidiaries/associated company of the Company, in which the Company effectively exercised control/significant influence in these entities.
In acquiring the Target Companies 1, ISM and the Company signed a loan agreement in which the Company was granted loans of Rp34,800 and US$16,829,400. ii.
Pada tanggal 17 Maret 2010, Perusahaan mengambil alih dari ISM 320.000.001 saham yang merupakan 100% dari modal ditempatkan Drayton (termasuk obligasi konversi sebesar Rp1.091.329) dan 29.155.680 saham yang merupakan 51% dari modal ditempatkan IFL dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp3.931.720. Dengan demikian, Drayton dan IFL (“Perusahaan Target 2”) menjadi anak perusahaan, di mana Perusahaan memiliki kendali atas perusahaan tersebut.
40
On March 17, 2010, the Company acquired from ISM its 320,000,001 shares in Drayton representing 100% equity ownership (including convertible bonds amounting to Rp1,091,329) and 29,155,680 shares in IFL representing 51% equity ownership for an aggregate amount of Rp3,931,720. Accordingly, Drayton and IFL (“Target Companies 2”) became subsidiaries of the Company, in which the Company effectively exercised control in these entities.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT) 3.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED) 3.
TRANSAKSI RESTRUKTURISASI (lanjutan)
Stage III: Share Transfers (continued)
Tahap III: Pengalihan Saham (lanjutan)
4.
RESTRUCTURING TRANSACTIONS (continued)
Dalam mengambil alih Perusahaan Target 2, ISM dan Perusahaan menandatangani perjanjian pinjaman di mana Perusahaan memperoleh pinjaman sebesar Rp3.931.720.
In acquiring the Target Companies 2, ISM and the Company signed a loan agreement in which the Company was granted loan of Rp3,931,720.
Saldo hutang dari ISM yang diperoleh untuk membiayai akuisisi Perusahaan Target 1 dan 2 disajikan sebagai “Hutang kepada Pemegang Saham” (Catatan 13) pada neraca konsolidasi tanggal 30 September 2010.
The outstanding balance of the loans from ISM obtained to finance the acquisition of the Target Companies 1 and 2 is presented as “Shareholder Loans” (Note 13) in the consolidated balance sheet as of September 30, 2010.
Transaksi pengalihan saham di atas merupakan transaksi restrukturisasi antar entitas sepengendali dan dicatat sesuai dengan PSAK No. 38.
The above share transfers are considered restructuring transactions of entities under common control and accounted for in accordance with the SFAS No. 38.
Dalam PSAK No. 38, transaksi restrukturisasi tersebut disajikan seolah-olah telah terjadi pada tanggal 1 January 2010.
Under the SFAS No. 38, these restructuring transactions are presented as if these have occurred on January 1, 2010.
“Penyesuaian Proforma” pada laporan laba rugi konsolidasi adalah bagian Perusahaan atas laba/rugi bersih dari Perusahaan Target 1 dan 2 sebelum tanggal pengalihan saham aktual, setelah penyesuaian goodwill dan eliminasi.
“Pro forma Adjustment” in the consolidated statement of income pertains to the Company’s share in the net income/loss of the Target Companies 1 and 2 prior to the actual date of share transfers, net of goodwill adjustments and eliminations.
Sebagai tambahan, dalam PSAK No. 38, perbedaan antara harga pengalihan dan nilai tercatat dari transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali sebesar Rp11.832 dicatat sebagai bagian dari akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi antara Entitas Sepengendali” pada bagian ekuitas neraca konsolidasi.
In addition, under the SFAS No. 38, the difference between the transfer price and the carrying amount of the restructuring transactions under common control amounting to Rp11,832 was recorded as part of the account “Differences in Values of Restructuring Transactions among Entities under Common Control” under the equity section of the consolidated balance sheet.
KAS DAN SETARA KAS
4.
Pada tanggal 30 September 2010, kas dan setara kas terdiri dari:
As of September 30, 2010, cash and cash equivalents consist of:
Kas Kas di bank Dalam Rupiah PT Bank Mega Tbk (Mega) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp10.000)
CASH AND CASH EQUIVALENTS
2.163
Cash on hand
1.051.924 231.138
Cash in banks In Rupiah PT Bank Mega Tbk (Mega) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Others (each below Rp10,000)
14.625
41
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT) 4.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
4.
Dalam mata uang asing (Catatan 30) BCA Citibank N.A., Jakarta Lain-lain (masing-masing di bawah Rp10.000)
6.871
In foreign currencies (Note 30) BCA Citibank N.A., Jakarta Others (each below Rp10,000)
1.704.589
Total cash in banks
55.000 22.377 5.140
Cash equivalents - time deposits In Rupiah Mega BCA Others (each below Rp10,000)
449
In foreign currencies (Note 30) Others (each below Rp10,000)
82.966
Total time deposits
1.789.718
Total
294.148 105.883
Jumlah kas di bank Setara kas - deposito berjangka Dalam Rupiah Mega BCA Lain-lain (masing-masing di bawah Rp10.000) Dalam mata uang asing (Catatan 30) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp10.000) Jumlah deposito berjangka Jumlah Tingkat suku bunga tahunan berjangka adalah sebagai berikut: Mata Uang
dari
deposito
The annual interest rates of the time deposits are as follows:
Tingkat Suku Bunga/Interest Rate
Rupiah Dolar AS
Rupiah US Dollar
As of September 30, 2010, there are no balances of cash and cash equivalents with related paries.
INVESTASI JANGKA PENDEK
5.
Investasi jangka pendek terdiri dari investasi dalam bentuk saham yang tercatat pada bursa efek terutama saham PT Ultrajaya Milk Industry Tbk, yang dikelompokkan sebagai tersedia untuk dijual. 6.
Currency Denomination
5,00% - 7,00% 0,20% - 4,50%
Pada tanggal 30 September 2010, tidak terdapat saldo kas dan setara kas dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa. 5.
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
SHORT-TERM INVESTMENTS Short-term investments pertain to investments in shares listed in the stock exchange, mainly shares of PT Ultrajaya Milk Industry Tbk, which are classified as available-for-sale.
PIUTANG USAHA
6.
Pada tanggal 30 September 2010, piutang usaha terdiri dari:
ACCOUNTS RECEIVABLE – TRADE As of September 30, 2010, accounts receivable trade consist of:
Pihak Ketiga Dalam Rupiah PT Alamjaya Wirasentosa PT Intiboga Mandiri PT Mahameru Mitra Makmur PT Unilever Indonesia PT Pusaka Jaya Makmur PT Kembar Putra Makmur Lain-lain (masing-masing di bawah Rp10.000)
39.424 20.933 24.163 20.957 11.395 11.114 224.171
42
Third Parties In Rupiah PT Alamjaya Wirasentosa PT Intiboga Mandiri PT Mahameru Mitra Makmur PT Unilever Indonesia PT Pusaka Jaya Makmur PT Kembar Putra Makmur Others (each below Rp10,000)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT) 6.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
6.
Pihak Ketiga (lanjutan) Dalam mata uang asing (Catatan 30) Procter & Gamble Super Value Store Pty. Ltd. Lain-lain (masing-masing di bawah Rp10.000)
ACCOUNTS RECEIVABLE – TRADE (continued)
41.171
Third Parties (continued) In foreign currency (Note 30) Procter & Gamble Super Value Store Pty. Ltd. Others (each below Rp10,000)
Jumlah - Pihak Ketiga Penyisihan piutang ragu-ragu
460.128 (6.518)
Total - Third Parties Allowance for doubtful accounts
Pihak Ketiga - Bersih
453.610
Third Parties - Net
Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa (Catatan 26) Dalam Rupiah Dalam mata uang asing (Catatan 30)
1.241.408 79.171
Related Parties (Note 26) In Rupiah In foreign currency (Note 30)
Jumlah - Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
1.320.579
Total - Related Parties
Jumlah
1.774.189
Total
55.099 11.701
Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
The aging analysis of accounts receivable - trade is as follows:
Lancar Telah jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari
1.554.575 172.120 21.914 8.464 23.634
Current Overdue 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days More than 90 days
Jumlah
1.780.707
Total
(6.518)
Allowance for doubtful accounts
1.774.189
Accounts Receivable-Trade - Net
Penyisihan piutang ragu-ragu Piutang Usaha - Bersih Analisis mutasi saldo penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:
An analysis of the movements in the balance of allowance for doubtful accounts is as follows:
Saldo awal periode Penambahan /(pengurangan): Pemulihan dan penghapusan selama periode berjalan Saldo akhir periode
43
10.487
Balance at beginning of period Addition /(deduction):
(3.969)
Reversal and write-offs during the period
6.518
Balance at end of period
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT) 6.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
6.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan atas piutang ragu-ragu tersebut di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari tidak tertagihnya piutang. 7.
ACCOUNTS RECEIVABLE - TRADE (continued) Management is of the opinion that the above allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses that may arise from the noncollection of accounts.
PERSEDIAAN
7.
Pada tanggal 30 September 2010, persediaan terdiri dari:
INVENTORIES As of September 30, 2010, inventories consist of:
Barang jadi Barang dalam proses Bahan baku dan bahan kemasan Bahan bakar, perlengkapan umum, suku cadang dan lainnya Persediaan dalam perjalanan
453.566 67.956 812.306
Jumlah Penyisihan atas persediaan usang
1.517.718 (10.629)
Bersih
1.507.089
113.405 70.485
Finished goods Work in-process Raw and packaging materials Fuel, general supplies, spare parts and others Inventories in-transit Total Allowance for inventory obsolescence Net
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan tersebut di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari persediaan usang.
Management is of the opinion that the above allowance is adequate to cover possible losses that may arise from inventory obsolescence.
Analisis perubahan saldo penyisihan persediaan usang adalah sebagai berikut:
An analysis of the movements in the balance of allowance for inventory obsolescence is as follows:
Saldo awal periode Penambahan (pengurangan): Penyisihan selama periode berjalan Pemulihan dan penghapusan selama periode berjalan
14.391
Saldo akhir periode
10.629
5.007 (8.769)
Pada tanggal 30 September 2010, persediaan dilindungi dengan asuransi terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan paket polis dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp1.342.803, yang menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko yang dipertanggungkan.
Balance at beginning of period Addition (deduction): Provisions during the period Reversal and write-offs during the period Balance at end of period
As of September 30, 2010, inventories are covered by insurance against losses by fire and other risks under a policy package with insurance coverage totaling Rp1,342,803, which, in management’s opinion, is adequate to cover any possible losses that may arise from the said insured risks.
44
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT) 8.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
ASET TETAP
8.
Pada tanggal 30 September 2010, aset tetap terdiri dari: Saldo Awal/ Beginning Balance Nilai Tercatat Hak atas tanah, sarana dan prasarana tanah Bangunan, struktur dan pengembangan bangunan Mesin dan peralatan Alat-alat transportasi Perabotan dan peralatan kantor Pengembangan gedung yang disewa Aset dalam penyelesaian Jumlah Nilai Tercatat Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Hak atas tanah, sarana dan prasarana tanah Bangunan, struktur dan pengembangan bangunan Mesin dan peralatan Alat-alat transportasi Perabotan dan peralatan kantor Pengembangan gedung yang disewa
Penambahan/ Additions
FIXED ASSETS As of September 30, 2010, fixed assets consist of:
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo Akhir/ Ending Balance
300.431
426
-
6.953
307.810
823.976 2.607.299 115.267 207.816
40.146 35.580 5.336 15.729
538 4.496 4.568 3.839
29.082 141.297 2.100 1.554
892.666 2.779.680 118.135 221.260
3.025 91.766
16 204.262
-
(185.899)
3.041 110.129
Carrying Value Landrights and land improvements Buildings, structures and improvements Machinery and equipment Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment Leasehold improvements Constructions in-progress
4.149.580
301.495
13.441
(4.913)
4.432.721
Total Carrying Value
8.517
1.112
-
-
9.629
311.893 1.387.818 92.482 166.302
33.827 119.267 5.599 11.879
1.877 4.561 3.816
99 110 -
345.819 1.505.318 93.520 174.365
2.127
190
-
-
2.317
Accumulated Depreciation and Amortization Landrights and land improvements Buildings, structures and improvements Machinery and equipment Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment Leasehold improvements
Jumlah Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi
1.969.139
171.874
10.254
209
2.130.968
Total Accumulated Depreciation and Amortization
Nilai Buku
2.180.441
2.301.753
Net Book Value
Analisis laba/rugi atas pelepasan aset tetap adalah sebagai berikut:
The analysis of the gain/loss on disposal of fixed assets is as follows:
Penerimaan dari penjualan Nilai buku dari aset tetap yang dijual dan dihapuskan
2.308 8
Proceeds from sales Net book value of fixed assets sold and written off
Laba atas pelepasan aset tetap
2.300
Gain on disposal of fixed assets
Pada tanggal 30 September 2010, aset dalam penyelesaian terdiri dari: Perkiraan % Penyelesaian/ Estimated % of Completion
As of September 30, 2010, constructions inprogress consist of:
Jumlah Tercatat/ Carrying Amount
Tanggal Perkiraan Penyelesaian/ Estimated Date of Completion
Sarana dan prasarana tanah
99%
9.617
Bangunan, struktur dan pengembangan bangunan Mesin dan peralatan
49%
20.009
51%
79.910
Perabotan dan peralatan kantor
54%
280
Alat - alat transportasi
99%
313
Jumlah
110.129
45
Desember 2010/ December 2010 Oktober - Desember 2010/ October - December 2010 Oktober 2010 - April 2011/ October 2010 - April 2011 November - Desember 2010/ November - December 2010 Oktober 2010/ October 2010
Land improvements Buildings, structures and improvements Machinery and equipment Furniture, fixtures and office equipment Transportation equipment Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT) 8.
9.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
ASET TETAP (lanjutan)
8.
FIXED ASSETS (continued)
Aset tetap termasuk mesin-mesin tertentu yang diperoleh oleh IDLK melalui angsuran hutang jangka panjang (Catatan 16). Nilai buku mesinmesin tersebut adalah sejumlah Rp24.363 pada tanggal 30 September 2010.
The fixed assets include certain machineries acquired by IDLK under long-term installment payables (Note 16). The net book value of such machineries amounted to Rp24,363 as of September 30, 2010.
Beban penyusutan dan amortisasi untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 dibebankan pada operasi sebagai bagian dari:
Depreciation and amortization expenses for the nine-month period ended September 30, 2010 were charged to operations as part of:
Beban pokok penjualan Beban penjualan Beban umum dan administrasi
153.173 7.108 11.593
Cost of goods sold Selling expenses General and administrative expenses
Jumlah
171.874
Total
Jenis kepemilikan hak atas tanah Grup seluruhnya berupa Hak Guna Bangunan (”HGB”). Hak atas tanah tersebut akan berakhir pada berbagai tanggal antara tahun 2013 sampai tahun 2069. Manajemen berpendapat bahwa hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo.
The Group’s titles of ownership on its landrights are all in the form of Landrights for Building Use (“HGB”). These landrights have remaining terms expiring at various dates from 2013 to 2069. Management is of the opinion that the terms of these landrights can be renewed/extended upon their expiration.
Pada tanggal 30 September 2010, aset tetap dilindungi dengan asuransi terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan paket polis dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp6.329.480, yang menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari risiko yang dipertanggungkan.
As of September 30, 2010, the fixed assets are covered by insurance against losses by fire and other risks under a policy package with insurance coverage totaling Rp6,329,480, which, in management’s opinion, is adequate to cover possible losses that may arise from the said insured risks.
Aset yang tidak digunakan dalam operasi dengan nilai buku sebesar Rp62.444 pada tanggal 30 September 2010 disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada neraca konsolidasi.
Assets not used in operations with carrying value of Rp62,444 as of September 30, 2010 are presented as part of “Other Non-current Assets” account in the consolidated balance sheet.
GOODWILL
9.
Analisis mutasi saldo goodwill adalah sebagai berikut:
GOODWILL An analysis of goodwill movements is as follows:
Saldo awal periode Amortisasi
1.504.164 (60.100)
Saldo akhir periode
1.444.064
46
Balance at beginning of period Amortization Balance at end of period
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT)
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
10. ASET TIDAK BERWUJUD
10. INTANGIBLE ASSET
Analisis mutasi saldo aset tidak berwujud adalah sebagai berikut:
An analysis of intangible asset movements is as follows:
Saldo awal periode Amortisasi
2.464.910 (99.929)
Saldo akhir periode
2.364.981
Aset tidak berwujud selain goodwill terdiri dari merek-merek dagang atas produk yang diproduksi oleh IDLK, yang timbul sehubungan dengan transaksi pengambilalihan Drayton. Merek-merek tersebut di antaranya adalah Indomilk, Cap Enaak, Tiga Sapi, Crima, Kremer dan Indoeskrim.
11. HUTANG BANK CERUKAN
JANGKA
PENDEK
Balance at beginning of period Amortization Balance at end of period
The intangible asset other than goodwill consists of the brand names of the products produced by IDLK, which arose in connection with the acquisition of Drayton. The brand names are Indomilk, Cap Enaak, Tiga Sapi, Crima, Kremer and Indoeskrim.
DAN
11. SHORT-TERM OVERDRAFTS
Pada tanggal 30 September 2010, hutang bank jangka pendek dan cerukan terdiri dari:
BANK
LOANS
AND
As of September 30, 2010, short-term bank loans and overdrafts consist of:
Dalam Rupiah BCA Pinjaman berjangka Cerukan Mandiri Modal kerja
In Rupiah BCA Term loan Overdraft Mandiri Working capital
450.000 23.655 90.000
Dalam mata uang asing (Catatan 30) Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Cabang Singapura (SMBC) Modal kerja (US$50.000.000) PT ANZ Panin Bank (ANZ) Letter of Credit (US$910.823)
8.128
In foreign currency (Note 30) Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapore Branch (SMBC) Working capital (US$50,000,000) PT ANZ Panin Bank (ANZ) Letter of Credit (US$910,823)
1.017.983
Total
446.200
Jumlah Rincian jatuh tempo hutang bank jangka pendek dan cerukan adalah sebagai berikut:
The details of the maturity of the short-term bank loans and overdrafts are as follows:
Jumlah/ Amount
Jatuh tempo/ Maturity
BCA Mandiri SMBC ANZ
473.655 90.000 446.200 8.128
Jumlah
1.017.983
47
Juli 2011/July 2011 Juni 2011/June 2011 Oktober 2011/October 2011 Mei 2011/May 2011
BCA Mandiri SMBC ANZ Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT) 11. HUTANG BANK JANGKA CERUKAN (lanjutan)
PENDEK
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
DAN
11. SHORT-TERM BANK OVERDRAFTS (continued)
Tingkat suku bunga tahunan pada hutang bank jangka pendek dan cerukan adalah sebagai berikut:
LOANS
AND
The annual interest rates of the short-term bank loans and overdrafts are as follows:
Mata Uang
Currency Denomination
Rupiah Dolar AS
9,00% - 9,64% 3,25% - 3,66%
Rupiah US Dollar
Berdasarkan perjanjian pinjaman dalam Akta Notaris Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., No. 6 tanggal 1 Oktober 2009 antara Perusahaan, ISM dan BCA, pinjaman berjangka dengan fasilitas kredit maksimum sebesar Rp700.000 dan saldo pinjaman sebesar Rp700.000 dialihkan oleh ISM kepada Perusahaan sebagai bagian kewajiban yang dialihkan dalam Tahap I transaksi restrukturisasi (Catatan 3). Oleh karenanya, seluruh hak dan kewajiban yang timbul dari pinjaman tersebut, sekarang adalah antara Perusahaan dan BCA. Pada bulan Maret 2010, Perusahaan melunasi sebagian pinjaman ini sebesar Rp250.000. Dengan demikian saldo pinjaman terhutang pada tanggal 30 September 2010 adalah sebesar Rp450.000.
Based on the loan agreement, as covered in Notarial Deed No. 6 of Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., dated October 1, 2009, among the Company, ISM and BCA, the term loan with maximum credit facility of Rp700,000 and outstanding balance of Rp700,000 was conveyed by ISM to the Company as part of the liabilities transferred in the Stage I of the restructuring transactions (Note 3). Accordingly, all rights and obligations arising from the said loan are now between the Company and BCA. In March 2010, the Company made partial settlement of this loan amounting to Rp250,000. Consequently, the outstanding balance as of September 30, 2010 amounted to Rp450,000.
Berdasarkan Perjanjian Amended and Restated Facility tanggal 1 Oktober 2009 antara Perusahaan, ISM dan SMBC, pinjaman modal kerja dengan fasilitas kredit maksimum sebesar US$50.000.000 dan saldo pinjaman sebesar US$50.000.000 dialihkan dari ISM kepada Perusahaan sebagai bagian dari kewajiban yang dialihkan dalam Tahap I transaksi restrukturisasi (Catatan 3). Oleh karenanya, seluruh hak dan kewajiban yang timbul dari pinjaman tersebut, sekarang adalah antara Perusahaan dan SMBC.
Based on the Amended and Restated Facility Agreement dated October 1, 2009 among the Company, ISM and SMBC, the working capital loan with maximum credit facility of US$50,000,000 and outstanding balance of US$50,000,000 was conveyed by ISM to the Company as part of the liabilities transferred in the Stage I of the restructuring transactions (Note 3). Accordingly, all rights and obligations arising from the said loan are now between the Company and SMBC.
Hutang bank jangka pendek Perusahaan kepada SMBC dijamin oleh jaminan perusahaan (corporate guarantee) yang diberikan ISM kepada SMBC.
The Company’s short-term bank loan from SMBC is covered by a corporate guarantee issued by ISM to SMBC.
Saldo pinjaman modal kerja dari merupakan sebagian penarikan dari pinjaman dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp140.000.
The outstanding working capital loan from Mandiri represents partial drawdown from the related loan facility with a maximum credit limit of Rp140,000.
Mandiri fasilitas fasilitas
48
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT) 11. HUTANG BANK JANGKA CERUKAN (lanjutan)
PENDEK
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
DAN
11. SHORT-TERM BANK OVERDRAFTS (continued)
LOANS
AND
Metode pembayaran seluruh hutang bank jangka pendek adalah pelunasan pada saat jatuh tempo tetapi dapat diperpanjang dengan persetujuan bank.
The payment mode of the short-term loans is bullet payment at maturity date but can be rolled over subject to the approval of the banks.
Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam perjanjian pinjaman, Grup diharuskan untuk mempertahankan rasio-rasio keuangan tertentu seperti current ratio, interest coverage ratio dan debt to equity ratio dan memperoleh persetujuan tertulis sebelumnya dari bank kreditur sehubungan dengan transaksi-transaksi yang mencakup jumlah yang melebihi batas tertentu yang telah disetujui oleh setiap bank kreditur, seperti penggabungan usaha atau akuisisi, investasi dalam saham, penjualan, penjaminan atau pengalihan aset, pengumuman dan pembagian dividen kas, pemberian pinjaman kepada pihak ketiga, melakukan transaksi dengan syarat dan kondisi yang tidak sama jika dilakukan dengan pihak ketiga dan perubahan kepemilikan mayoritas.
Under the terms of the loan agreements, the Group is required to maintain certain financial ratios such as current ratio, interest coverage ratio and debt to equity ratio and to obtain prior written approval from the creditor banks with respect to transactions involving amounts that exceed certain thresholds agreed with each creditor bank, such as, among others, mergers or acquisitions, equity investments, sale, pledge or transfer of its assets, declaration and payment of cash dividends, granting of loans to third parties, engaging in non-arm’s-length transactions and change in majority ownership.
Pada tanggal 30 September 2010, Perusahaan telah memenuhi semua persyaratan pinjaman atau memperoleh waiver sebagaimana diperlukan.
As of September 30, 2010, the Company has complied with all the existing loan covenants or obtained the necessary waivers as required.
Pada tanggal 30 September 2010, Perusahaan dan Anak Perusahaan tertentu memiliki fasilitas kredit jangka pendek yang masih dapat digunakan pada tanggal tersebut sejumlah Rp665.845 dan US$58.000.000.
As of September 30, 2010, the Company and certain Subsidiaries have existing short-term credit facilities totaling Rp665,845 and US$58,000,000, which are available for use as of the said date.
12. HUTANG USAHA
12. ACCOUNTS PAYABLE – TRADE
Pada tanggal 30 September 2010, hutang usaha terdiri dari:
As of September 30, 2010, accounts payable trade consist of:
Pihak Ketiga Dalam Rupiah PT Fajar Surya Wisesa PT Supernova PT Satyamitra Kemas Lestari Lain-lain (masing-masing di bawah Rp10.000)
64.369 18.686 12.643 406.230
Dalam mata uang asing (Catatan 30) Amberston Pte., Ltd. Sumitomo Corp. (Singapore) Pte., Ltd. PT Inamulti Intipack PT Tetra Pak Indonesia United Can Company Dow Chemical Pacific Pte., Ltd. Du Pont Kabushiki Kaisha PT Essence Indonesia Lain-lain (masing-masing di bawah Rp10.000) Jumlah - Pihak Ketiga
Third Parties In Rupiah PT Fajar Surya Wisesa PT Supernova PT Satyamitra Kemas Lestari Others (each below Rp10,000)
142.753
In foreign currencies (Note 30) Amberston Pte., Ltd. Sumitomo Corp. (Singapore) Pte., Ltd. PT Inamulti Intipack PT Tetra Pak Indonesia United Can Company Dow Chemical Pacific Pte., Ltd. Du Pont Kabushiki Kaisha PT Essence Indonesia Others (each below Rp10,000)
1.009.974
Total - Third Parties
202.301 76.887 18.593 17.148 15.528 12.952 11.155 10.729
49
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT)
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
12. HUTANG USAHA (lanjutan)
12. ACCOUNTS PAYABLE - TRADE (continued)
Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa (Catatan 26) Dalam Rupiah Jumlah
285.917
Related Parties (Note 26) In Rupiah
1.295.891
Total
Analisis umur hutang usaha adalah sebagai berikut:
The aging analysis of accounts payable - trade is as follows:
Lancar Telah jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari
1.137.009 131.815 18.154 2.532 6.381
Current Overdue 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days More than 90 days
Jumlah
1.295.891
Total
13. HUTANG KEPADA PEMEGANG SAHAM
13. SHAREHOLDER LOANS
Pada tanggal 30 September 2010, hutang kepada pemegang saham yang terdiri dari Rp3.966.520 dan US$11.062.400 (setelah dikurangi dengan pembayaran sebesar US$5.767.000) merupakan pinjaman yang diperoleh Perusahaan dari ISM sehubungan dengan akuisisi Perusahaan Target 1 dan 2 (Catatan 3).
As of September 30, 2010, shareholder loans consisting of Rp3,966,520 and US$11,062,400 (after deducted by the payment of US$5,767,000) pertain to the loans obtained by the Company from ISM for its acquisition of the Target Companies 1 and 2 (Notes 3).
Pemberian pinjaman tanpa jaminan dan tanpa dikenakan bunga bersifat sementara dan wajib dibayar paling lambat akhir tahun 2010 baik dengan dana hasil penawaran umum saham perdana kepada masyarakat (“IPO”) atau dengan dana dari sumber pembiayaan lainnya.
These unsecured and non-interest bearing loans are temporary in nature and should be paid, at the latest, by the end of 2010 either from the net proceeds of the Initial Public Offering (“IPO”) of the Company or other sources of financing.
ISM memiliki hak opsi, yang akan mulai berlaku sejak tanggal pinjaman diberikan sampai tanggal sebelum dilakukannya IPO atau tanggal pembayaran kembali pinjaman sebagaimana dimaksud sebelumnya, untuk mengkonversi seluruh atau sebagian jumlah pinjaman menjadi saham baru yang akan dikeluarkan oleh Perusahaan.
ISM has the option, starting from the date of drawdown up to the date prior to IPO or repayment date of the loan whichever is earlier, to convert all or part of the loans into the new shares to be issued by the Company.
Pada bulan Juli 2010, Perusahaan melakukan pembayaran sebagian hutang kepada pemegang saham sebesar US$5.767.000.
In July 2010, the Company made a partial payment amounting to US$5,767,000 for the shareholder loans.
50
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT)
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
14. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR
14. ACCRUED EXPENSES
Pada tanggal 30 September 2010, beban masih harus dibayar terdiri dari:
As of September 30, 2010, accrued expenses consist of:
Iklan dan promosi Beban penjualan Gaji, upah dan bonus Utilitas Lain-lain (masing-masing di bawah Rp10.000)
439.397 105.020 59.704 22.046 50.467
Advertising and promotions Marketing overhead Salaries, wages and bonus Utilities Others (each below Rp10,000)
Jumlah
676.634
Total
15. PERPAJAKAN a.
15. TAXATION
Pajak dibayar di muka
a. Prepaid taxes
Pada tanggal 30 September 2010, pajak dibayar di muka terutama merupakan angsuran Pajak Penghasilan Pasal 25. b.
As of September 30, 2010, prepaid taxes mainly represent the installment of Income Taxes Article 25 .
Hutang pajak
b. Taxes payable
Pada tanggal 30 September 2010, hutang pajak terdiri dari:
As of September 30, 2010, taxes payable consist of:
Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23/26 Pasal 25/29 Pajak Pertambahan Nilai Lainnya
3.604 1.457 286.347 30.680 13
Income taxes Article 21 Article 23/26 Article 25/29 Value-added Tax Others
Jumlah
322.101
Total
51
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT)
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
15. PERPAJAKAN (lanjutan) c.
15. TAXATION (continued)
Manfaat/(beban) pajak penghasilan
c. Income tax benefit/(expense)
Rekonsiliasi antara laba sebelum manfaat/(beban) pajak penghasilan, sebagaimana tercantum pada laporan laba rugi konsolidasi dan taksiran laba pajak Perusahaan adalah sebagai berikut: Laba sebelum manfaat/(beban) pajak penghasilan berdasarkan laporan laba rugi konsolidasi Dikurangi laba Anak Perusahaan sebelum manfaat/(beban) pajak penghasilan Eliminasi Laba Perusahaan sebelum manfaat/(beban) pajak penghasilan Ditambah (dikurangi): Beda temporer (terutama terdiri dari perbedaan penyusutan antara fiskal dan komersial serta penyisihan untuk kewajiban diestimasi imbalan kerja karyawan) Beda tetap (terutama terdiri dari beban imbalan kerja karyawan, representasi dan sumbangan) Pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan yang bersifat final Taksiran Laba Kena Pajak Perusahaan
A reconciliation between income before income tax benefit/(expense), as shown in the consolidated statement of income and estimated taxable income of the Company is as follows:
1.924.852 (279.366) 35.341 1.680.827
90.906
46.320 (16.236) 1.801.817
Income before income tax benefit/ (expense) per consolidated statement of income Deduct income of Subsidiaries before income tax benefit/(expense) Eliminations Income before income tax benefit/(expense) attributable to the Company Add (deduct): Temporary differences (mainly consisting of the excess of tax over book depreciation and provision for estimated liabilities for employee benefits) Permanent differences (mainly consisting of employee benefits, representations and donations) Income already subjected to final tax Estimated Taxable Income Company
Untuk tujuan penyajian dalam neraca konsolidasi, klasifikasi aset atau kewajiban pajak tangguhan untuk setiap perbedaan temporer di atas ditentukan berdasarkan posisi pajak tangguhan bersih (aset atau kewajiban) untuk setiap perusahaan.
For purposes of presentation in the consolidated balance sheet, the asset or liability classification of the deferred tax effect of each of the temporary differences above is determined based on the net deferred tax position (assets or liabilities) per entity.
Manajemen Grup berpendapat bahwa aset pajak tangguhan tersebut di atas dapat dipulihkan melalui penghasilan kena pajak di masa yang akan datang.
The Group’s management is of the opinion that the above deferred tax assets can be fully recovered through future taxable income.
Grup menerima berbagai Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) terkait penambahan kewajiban pajak dan beberapa Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (“SKPLB”) terkait dengan restitusi pajak di 2009.
In 2009, the Group received various tax assessment letters (“SKPKB”) regarding additional tax liabilities as well as several tax decision letters (“SKPLB”) regarding its tax claims.
Tagihan pajak penghasilan, terutama dari pajak badan, sejumlah Rp18.873 pada tanggal 30 September 2010 disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada neraca konsolidasi.
Claims for tax refund, mainly for corporate income tax, totaling Rp18,873 as of September 30, 2010 is presented as part of “Other Non-current Assets” account in the consolidated balance sheet.
52
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT)
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
16. HUTANG JANGKA PANJANG a.
16. LONG-TERM DEBTS
Hutang bank
a. Bank loan
Pada tanggal 30 September 2010, hutang bank jangka panjang terdiri dari pinjaman tanpa jaminan IDLK dalam Rupiah sebagai berikut:
As of September 30, 2010, long-term bank loan consists of IDLK’s unsecured Rupiah loan as follows:
BCA Pinjaman angsuran Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bagian Jangka Panjang
15.583
BCA Installment loan
8.500
Less current maturities
7.083
Long-term Portion
Pada tanggal 30 September 2010, rincian saldo fasilitas, tanggal jatuh tempo, dan metode pembayaran hutang bank jangka panjang adalah sebagai berikut: Saldo Fasilitas/ Facility Limit Rupiah BCA Pinjaman angsuran
As of September 30, 2010, the details of the maximum facility limit, maturity date and payment mode of the long-term bank loan are as follows:
Jatuh Tempo/Maturity Date
42.000
Juli 2012/July 2012
Cara Pembayaran/ Payment Mode
Pembayaran per bulan/ Monthly installment
In Rupiah BCA Installment loan
Tingkat suku bunga tahunan pada pinjaman jangka panjang adalah 9,50% di 2010.
The long-term loans bear annual interest rate of 9.50% in 2010.
Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam perjanjian pinjaman, Anak Perusahaan diharuskan untuk memperoleh persetujuan tertulis sebelumnya dari kreditur sehubungan dengan transaksi yang melebihi batas tertentu yang disetujui oleh kreditur seperti, antara lain, penggabungan usaha atau akuisisi, penjualan atau pengalihan aset tetap utama, investasi dalam saham, pengumuman dan pembagian dividen kas dan pemberian pinjaman kepada pihak ketiga. Anak Perusahaan juga diharuskan untuk mempertahankan rasio-rasio keuangan tertentu seperti current ratio, interest coverage ratio dan debt to equity ratio.
Under the terms of the covering loan agreement, the Subsidiary is required to obtain prior written approval from the creditor with respect to transactions involving amounts that exceed certain thresholds agreed with the creditor, such as, among others, mergers or acquisitions, sale or transfer of its major fixed assets, equity investments, declaration and payment of cash dividends and granting of loans to third parties. The Subsidiary is also required to maintain certain agreed financial ratios such as current ratio, interest coverage ratio and debt to equity ratio.
Pada tanggal 30 September 2010, Anak Perusahaan telah memenuhi semua persyaratan pinjaman di atas.
As of September 30, 2010, the Subsidiary has complied with all the above loan covenants.
53
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT)
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
16. HUTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) b.
16. LONG-TERM DEBTS (continued)
Hutang untuk pembelian aset tetap
b. Liability for purchases of fixed assets
Hutang ini merupakan hutang angsuran IDLK dalam Dolar AS atas pembelian mesin dari PT Tetra Pak Indonesia (“TPI”). Rincian pada tanggal 30 September 2010 adalah sebagai berikut:
This liability pertains to the US Dollar denominated installment payables of IDLK for its purchase of machineries from PT Tetra Pak Indonesia (“TPI”). The details as of September 30, 2010 are as follows:
PT Tetra Pak Indonesia US$1.528.575 setelah dikurangi bunga yang belum jatuh tempo sebesar US$439.910 Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Bagian Jangka Panjang
13.641
PT Tetra Pak Indonesia US$1,528,575 after deducting interest not yet due amounting to US$439.910
2.002
Less current maturities
11.639
Long-term Portion
Rincian nilai kontrak, jumlah angsuran tahunan dan tanggal pembayaran terakhir pada hutang angsuran adalah sebagai berikut: Nilai Kontrak/ Contract Value Tanggal kontrak 15 November 2006 1 April 2008 21 Januari 2009
US$400.000 US$626.000 US$937.003
7 September 2009
US$937.003
The details of the contract value, annual installment amount and last payment date of the installment payables are as follows:
Angsuran Tahunan/ Annual Installment US$52.143 US$134.000 US$71.834 tahun 1/year 1 US$112.881 berikutnya/thereafter US$123.143
Tanggal Pembayaran Terakhir/ Last Payment Date April 2014/April 2014 Juni 2011/June 2011 Desember 2016/December 2016
Contract dated November 15, 2006 April 1, 2008 January 21, 2009
Desember 2016/December 2016
September 7, 2009
Tingkat suku bunga efektif berkisar antara 6% sampai 7% per tahun.
The effective interest rate ranged from 6% to 7% per year.
Berdasarkan perjanjian antara IDLK dan TPI, kedua belah pihak setuju bahwa hak atas mesin tersebut masih dimiliki oleh TPI sampai dengan seluruh pinjaman dilunasi untuk mencegah IDLK melakukan pengalihan atau penjualan mesin tersebut kepada pihak lain.
Based on the agreements between IDLK and TPI, both parties agreed that the titles of the machineries shall remain with TPI until the payables are fully paid in order to prevent IDLK from transferring or selling such machineries to other parties.
Pada tanggal 30 April 2010, IDLK melakukan pemutusan kontrak pembelian mesin tertanggal 11 April 2006 dengan TPI. Oleh karena itu, IDLK mengembalikan mesin sebagai pelunasan sisa hutang terkait dengan nilai buku sebesar Rp1.367 sebesar US$150.000 atau senilai Rp1.367.
On April 30, 2010, IDLK terminated the contract for the purchase of a machinery dated April 11, 2006 with TPI. Accordingly, IDLK returned the machinery with net book value as of that date of Rp1,367 in settlement of the related remaining liability amounting to US$150,000 or equivalent to Rp1,367.
54
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT) 17. ESTIMASI KEWAJIBAN KARYAWAN
IMBALAN
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
KERJA
17. ESTIMATED BENEFITS
LIABILITIES
FOR
EMPLOYEE
Sebagaimana disebutkan dalam Catatan 2, Grup telah mencatat estimasi kewajiban imbalan kerja karyawan sehubungan dengan Undang-undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (“UUK”), dan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja”.
As mentioned in Note 2, the Group has fully provided for the estimated liabilities for employee benefits in accordance with the requirements of Labor Law No. 13 Year 2003 (the “Labor Law”), and the provisions of the SFAS No. 24 (Revised 2004), “Employee Benefits”.
Pada tanggal 30 September 2010, rincian estimasi kewajiban imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:
As of September 30, 2010, the details of the estimated liabilities for employee benefits are as follows:
Nilai kini kewajiban Kerugian aktuarial yang belum diakui bersih Biaya jasa lalu yang belum diakui
978.201 (293.019) (29.240)
Bersih
655.942
Analisis mutasi saldo estimasi kewajiban imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:
Present value of obligation Unrecognized actuarial losses - net Unrecognized past service costs Net
The analysis of the movements in the balance of estimated liabilities for employee benefits is as follows:
Saldo awal periode Penambahan (pengurangan): Penyisihan selama periode Pembayaran selama periode
541.500 129.309 (14.867)
Saldo akhir periode
655.942
Imbalan kerja karyawan yang dibebankan pada operasi untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 terdiri dari:
Balance at beginning of period Addition (deduction): Provision during the period Payments during the period Balance at end of period
The related costs of employee benefits charged to operations for the nine-month period ended September 30, 2010 consist of:
Beban jasa kini Kewajiban beban bunga Amortisasi biaya jasa masa lalu Amortisasi rugi aktuaria - bersih Penyisihan selama periode
55
41.940 64.767 19.955 2.647
Current service cost Interest on obligations Amortization of past service cost Amortization of actuarial loss - net
129.309
Provision during the period
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT) 17. ESTIMASI KEWAJIBAN KARYAWAN (lanjutan)
IMBALAN
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
KERJA
17. ESTIMATED LIABILITIES BENEFITS (continued)
Penyisihan imbalan kerja karyawan berdasarkan penilaian aktuaria yang dilakukan oleh perusahaan aktuaria independen yang menggunakan metode projected unit of credit. Asumsi dasar yang digunakan pada perhitungan aktuaria tersebut pada periode 2010 adalah, antara lain, sebagai berikut:
FOR
EMPLOYEE
The provisions for employee benefits are prepared by an independent firm of actuary based on the actuarial calculations using the projected unit of credit method. The key assumptions used for the said actuarial calculations in 2010 are, among others, as follows:
Suku bunga diskonto
9% per tahun pada 2010/ 9% per year in 2010
Discount rate
Tingkat kenaikan gaji
9% per tahun pada 2010/ 9% per year in 2010
Salary increment rate
Tingkat mortalitas Usia pensiun
TMI’99/TMI’99
Mortality rate
55 tahun/55 years
Retirement age
18. HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN
18. MINORITY INTERESTS IN NET ASSETS OF SUBSIDIARIES
Hak minoritas atas aset bersih Anak Perusahaan merupakan bagian pemegang saham minoritas atas aset bersih Anak Perusahaan yang sahamnya tidak seluruhnya dimiliki oleh Perusahaan (Catatan 1).
Minority interests in net assets of Subsidiaries represent the share of minority shareholders in the net assets of the Subsidiaries that are not whollyowned by the Company (Note 1).
19. MODAL SAHAM
19. CAPITAL STOCK
Pada tanggal 30 September 2010, Perusahaan dimiliki sepenuhnya oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
As of September 30, 2010, the Company is whollyowned by PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
Berdasarkan Akta Notaris Benny Kristianto, S.H. No. 28 tertanggal 10 Juni 2010, para pemegang saham Perusahaan menyetujui keputusankeputusan sebagai berikut:
Based on the Notarial Deed No. 28 of Benny Kristianto, S.H., dated June 10, 2010, the Company’s shareholders approved the following resolutions, among others:
i.
i.
Pengalihan satu saham Perusahaan milik PIPS kepada ISM melalui transaksi jual beli.
Transfer of PIPS’ one share in the Company to ISM through a sale and purchase transaction.
ii. Pengeluaran saham tambahan kepada ISM sebanyak 122 lembar dengan nilai Rp1.000 per lembar saham, sehingga jumlah saham ditempatkan Perusahaan menjadi 466.476.300 saham.
ii. Issuance of additional 122 shares to ISM at Rp1,000 per share. As a result, the Company’s total issued shares became 466,476,300 shares.
iii. Perubahan nilai nominal saham per saham dari Rp1.000 menjadi Rp100. Dengan demikian, jumlah modal dasar Perusahaan meningkat dari 750.000.000 saham menjadi 7.500.000.000 saham, sedangkan jumlah saham ditempatkan juga meningkat dari 466.476.300 saham menjadi 4.664.763.000 saham.
iii. Change in par value per share from Rp1,000 to Rp100. Accordingly, the Company’s total authorized shares increased from 750,000,000 shares to 7,500,000,000 shares while its total issued shares also increased from 466,476,300 shares to 4,664,763,000 shares.
56
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT)
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
19. MODAL SAHAM (lanjutan)
19. CAPITAL STOCK (continued)
iv. Perubahan status Perusahaan dari Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka.
iv. Change in the Company’s status from a Nonpublic Company to a Public Company.
v. Pengeluaran saham baru sebanyaksebanyaknya 1.166.191.000 saham melalui penawaran umum.
v. Issuance of a maximum of 1,166,191,000 shares through a public offering.
vi. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan secara keseluruhan untuk disesuaikan dengan ketentuan dalam Surat Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. IX.J.1.
vi. Amendment of the whole Articles of Association of the Company to comply with the requirements of the Decision Letter of the Chairman of the BAPEPAM-LK No. IX.J.1.
vii. Menunjuk dan mengangkat Florentinus Gregorius Winarno dan Adi Pranoto Leman sebagai komisaris independen terhitung sejak tanggal 10 Juni 2010.
vii. Nomination and appointment of Florentinus Gregorius Winarno and Adi Pranoto Leman as independent commissioners starting from June 10, 2010.
20. DIVIDEN KAS DAN CADANGAN UMUM
20. CASH DIVIDENDS AND GENERAL RESERVES
Dalam Rapat Umum Permegang Saham Perusahaan pada tanggal 23 Juni 2010, pemegang saham telah memutuskan pembagian dividen sebesar Rp144.355 yang berasal dari laba bersih Perusahaan untuk periode yang dimulai sejak tanggal 2 September 2009 (tanggal pendirian Perusahaan) sampai dengan tanggal 31 Desember 2009, dan laba bersih entitas-entitas yang menggabungkan diri dengan Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009.
During the Company’s General Shareholders’ Meeting held on June 23, 2010, the shareholder approved the distribution of dividends amounting to Rp144,355 from the Company’s net income for the period from September 2, 2009 (date of establishment) to December 31, 2009 and the 2009 net income of the merged entities.
Sampai dengan tanggal 30 September 2010, Perusahaan telah membayar seluruh dividen kas tersebut kepada ISM.
Up to September 30, 2010, the Company has paid all cash dividends to ISM.
21. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
21. BASIC EARNINGS PER SHARE
Rincian perhitungan laba bersih per saham dasar adalah sebagai berikut:
Laba Bersih/ Net Income Laba Bersih per Saham Dasar
1.296.680
The details of the basic earnings per share computation are as follows:
Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham/ Weighted Average Number of Shares 4.664.762.322
57
Laba Bersih per Saham Dasar/ Basic Earnings per Share 278
Basic Earnings per Share
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT)
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
22. PENJUALAN BERSIH
22. NET SALES
Rincian penjualan bersih untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 adalah sebagai berikut:
The details of net sales for the nine-month period ended September 30, 2010 are as follows:
Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
3.231.730 10.333.670
Third parties Related parties
Jumlah
13.565.400
Total
Tidak ada transaksi penjualan kepada satu pelanggan yang jumlah penjualan kumulatifnya melebihi 10% dari penjualan bersih konsolidasi, kecuali penjualan kepada PT Indomarco Adi Prima (“IAP”) sebesar 64,76% dari penjualan bersih konsolidasi pada periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010.
There were no sales made to any single customer with a cumulative amount exceeding 10% of the consolidated net sales, except for sales to PT Indomarco Adi Prima (“IAP”), which represent 64.76% of the consolidated net sales for the ninemonth period ended September 30, 2010.
Rincian penjualan dari kelompok produk utama disajikan dalam informasi segmen (Catatan 25).
The details of sales per main product groups are presented in the segment information (Note 25).
Transaksi penjualan antara Grup dengan pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan menggunakan harga yang disepakati yang secara umum sama dengan harga penjualan kepada pihak ketiga (Catatan 26).
The sales transactions of the Group with related parties are made at agreed prices that are generally similar to sales prices to third parties (Note 26).
58
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT)
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
23. BEBAN POKOK PENJUALAN
23. COST OF GOODS SOLD
Rincian beban pokok penjualan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 adalah sebagai berikut:
The details of cost of goods sold for the nine-month period ended September 30, 2010 are as follows:
Bahan baku yang digunakan Beban produksi
8.304.180 1.542.038
Raw materials used Production expenses
Jumlah Beban Produksi
9.846.218
Total Manufacturing Cost
Persediaan Barang dalam Proses Awal periode Akhir periode
58.661 (67.956)
Beban Pokok Produksi Persediaan Barang Jadi Awal periode Akhir periode
9.836.923
Beban Pokok Penjualan
9.804.154
420.797 (453.566)
Work in Process Inventory At beginning of period At end of period Cost of Goods Manufactured Finished Goods Inventory At beginning of period At end of period Cost of Goods Sold
Tidak ada transaksi pembelian kepada satu pelanggan yang jumlah pembelian kumulatif melebihi 10% dari penjualan bersih konsolidasi, kecuali pembelian dari ISM sebesar 16,67% dari penjualan bersih konsolidasi pada periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010.
There were no purchases made to any single customer with a cumulative amount exceeding 10% of the consolidated net sales, except for purchases from ISM which represent 16.67% of the consolidated net sales for the nine-month period ended September 30, 2010.
Transaksi pembelian antara Grup dengan pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa dijelaskan pada Catatan 26.
The purchase transactions of the Group with related parties are disclosed in Note 26.
59
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT)
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
24. BEBAN USAHA
24. OPERATING EXPENSES
Rincian beban usaha untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 adalah sebagai berikut:
The details of operating expenses for the ninemonth period ended September 30, 2010 are as follows:
Beban Penjualan Iklan dan promosi Pengangkutan dan penanganan Distribusi Beban royalti Gaji, upah dan imbalan kerja karyawan Barang rusak Sewa dan penyusutan Perjalanan dinas dan transportasi Lain-lain (masing-masing di bawah Rp10.000) Jumlah Beban Penjualan
47.968
Selling Expenses Advertising and promotions Freight and handling Distribution Royalty fees Salaries, wages and employee benefits Bad goods Rental and depreciation Business travelling and transportation Others (each below Rp10,000)
1.365.972
Total Selling Expenses
342.676 378.596 288.985 135.183 118.037 20.232 19.697 14.598
Beban Umum dan Administrasi Gaji, upah dan imbalan kerja karyawan Jasa manajemen Pajak dan perijinan Sewa dan penyusutan Perbaikan dan pemeliharaan Jasa tenaga ahli Lain-lain (masing-masing di bawah Rp10.000)
40.706
Jumlah Beban Umum dan Administrasi Jumlah Beban Usaha
General and Administrative Expenses Salaries, wages and employee benefits Management fees Taxes and licenses Rental and depreciation Repair and maintenance Professional fees Others (each below Rp10,000)
222.356 34.870 21.852 18.656 13.104 11.568
363.112
Total General and Administrative Expenses
1.729.084
25. INFORMASI SEGMEN
Total Operating Expenses
25. SEGMENT INFORMATION
Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2000), “Pelaporan Segmen”, informasi segmen di bawah ini dilaporkan berdasarkan informasi yang digunakan oleh manajemen untuk mengevaluasi kinerja setiap segmen usaha dan di dalam mengalokasikan sumber daya.
In accordance with the SFAS No. 5 (Revised 2000), “Segment Reporting”, the following segment information is reported based on the information used by management in evaluating the performance of each business segment and in determining the allocation of resources.
a.
a.
Informasi Segmen Utama Grup mengklasifikasikan kegiatan usahanya menjadi lima (5) divisi, yaitu:
Primary Segment Information The Group primarily classifies its business activities into five (5) divisions, namely:
•
Divisi Mi Instan
•
Noodles Division
•
Divisi Dairy
•
Dairy Division
•
Divisi Penyedap Makanan
•
Food Seasonings Division
•
Divisi Makanan Ringan
•
Snack Foods Division
•
Divisi Nutrisi dan Makanan Khusus
•
Nutrition and Special Foods Division
Informasi segmen usaha utama tersebut adalah sebagai berikut:
Information concerning these primary business segments is as follows:
60
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT)
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
25. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) a.
25. SEGMENT INFORMATION (continued)
Informasi Segmen Utama (lanjutan)
Mi Instan*/ Noodles* PENJUALAN Penjualan kepada pelanggan eksternal Penjualan antar segmen
a. Penyedap Makanan/ Food Seasonings
Dairy
Primary Segment Information (continued)
Makanan Ringan**/ Snack Foods**
Nutrisi dan Makanan Khusus/ Nutrition and Special Foods
Eliminasi/ Elimination
Jumlah/ Total SALES Sales to external customers Inter-segment sales
9.380.312 153.567
2.599.774 9.334
470.976 159.542
738.799 3.396
375.539 -
(325.839)
13.565.400 -
Jumlah Penjualan
9.533.879
2.609.108
630.518
742.195
375.539
(325.839)
13.565.400
Total Sales
Laba Usaha Segmen
1.598.174
324.668
20.568
51.813
37.763
(824)
2.032.162
Segment Income from Operations
Beban Lain-lain - Bersih
(107.310)
Other Charges - Net
Beban Pajak Penghasilan - Bersih
(506.719)
Income Tax Expense - Net
(97.133)
Minority Interests in Net Earnings of Subsidiaries - Net
(24.320)
Pro forma Adjustment
Hak Minoritas atas Laba Bersih Anak Perusahaan - Bersih Penyesuaian Proforma LABA BERSIH ASET DAN KEWAJIBAN Aset segmen Penyertaan jangka panjang Investasi pada perusahaan asosiasi
6.472.251 2.895.402 10.954
4.497.145 -
1.296.680
NET INCOME ASSETS AND LIABILITIES Segment assets Long-term investments Investments in an associated company
417.082 -
468.917 -
369.160 -
(520.272) (2.895.402) -
11.704.283 10.954
Jumlah Aset
9.378.607
4.497.145
417.082
468.917
369.160
(3.415.674)
11.715.237
Total Assets
Kewajiban Segmen
6.887.645
2.310.448
156.108
154.798
168.010
(809.661)
8.867.348
Segment Liabilities
Informasi Segmen Lainnya Pengeluaran modal
222.814
63.023
3.676
6.096
5.886
-
301.495
Other Segment Information Capital expenditures
Penyusutan dan amortisasi
102.096
207.052
6.199
11.648
10.321
-
337.316
Depreciation and amortization
“*” “**”
“*” “**”
Termasuk Divisi Kemasan dan Kantor Pusat Termasuk Divisi Biskuit
61
Including Packaging Division and Head Office Including Biscuit Division
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT)
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
25. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) b.
25. SEGMENT INFORMATION (continued)
Informasi Segmen Sekunder
b.
Informasi mengenai segmen usaha berdasarkan area geografis adalah sebagai berikut:
Secondary Segment Information Information concerning the business segments by geographic area is as follows:
Penjualan Bersih Domestik Luar Negeri
12.533.080 1.032.320
Net Sales Domestic Overseas
Jumlah
13.565.400
Total
Laba Usaha Domestik Luar Negeri
1.780.929 251.233
Income from Operations Domestic Overseas
Jumlah
2.032.162
Total
Jumlah Aset Domestik Luar Negeri
11.676.173 39.064
Total Assets Domestic Overseas
Jumlah
11.715.237
Total
26. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
26. BALANCES AND RELATED PARTIES
Dalam kegiatan usaha normal, Grup melakukan transaksi usaha dan keuangan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa tertentu. Saldo akun-akun yang signifikan dengan pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
Jumlah
WITH
In the normal course of business, the Group engages in trade and financial transactions with certain related parties. The significant account balances with related parties are as follows:
Persentase terhadap Jumlah Aset/ Kewajiban/ Percentage to Total Assets/Liabilities
Saldo/Balance
Piutang Usaha IAP PT Putri Daya Usahatama (PDU) NICI Pinehill Arabia Food Ltd., Saudi Arabia (Pinehill) De United Food Industries, Nigeria (DUFIL) ISM PT Salim Ivomas Pratama (SIMP) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000)
TRANSACTIONS
1.123.801 67.585 36.207
9,59% 0,58% 0,31%
63.175
0,54%
15.988 6.097 5.965
0,14% 0,05% 0,05%
1.761
0,01%
Accounts Receivable - Trade IAP PT Putri Daya Usahatama (PDU) NICI Pinehill Arabia Food Ltd., Saudi Arabia (Pinehill) De United Food Industries, Nigeria (DUFIL) ISM PT Salim Ivomas Pratama (SIMP) Others (each below Rp1,000)
1.320.579
11,27%
Total
62
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT)
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
26. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) Piutang Bukan Usaha Pinehill IAP NICI Karyawan dan pegawai ISM Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000) Jumlah Hutang Usaha ISM SIMP Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000) Jumlah Hutang Bukan Usaha ISM IAP NICI Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000) Jumlah Hutang kepada Pemegang Saham ISM
26. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
14.180 6.117 15.506 3.520 275
0,12% 0,05% 0,13% 0,03% 0,00%
1.826
0,02%
Accounts Receivable - Non - trade Pinehill IAP NICI Officers and employees ISM Others (each below Rp1,000)
41.424
0,35%
Total
124.722 154.660
1,41% 1,74%
6.535
0,07%
Accounts Payable - Trade ISM SIMP Others (each below Rp1,000)
285.917
3,22%
Total
64.970 11.241 4.819
0,73% 0,13% 0,05%
136
0,00%
Accounts Payable - Non - trade ISM IAP NICI Others (each below Rp1,000)
81.166
0,92%
Total
4.065.240
45,85%
Shareholder Loans ISM
Persentase terhadap Jumlah Penjualan Bersih/ Percentage to Total Net Sales
Jumlah/Total
Penjualan IAP PDU Pinehill NICI DUFIL ISM SAWAB SIMP PT Pepsicola Indobeverage (PCI) SAWATA Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000) Jumlah
WITH
8.784.277 731.961 313.572 318.826 116.170 31.344 10.727 13.151 8.520 4.674
64,76% 5,40% 2,31% 2,35% 0,86% 0,23% 0,08% 0,10% 0,06% 0,03%
448
0,00%
Sales IAP PDU Pinehill NICI DUFIL ISM SAWAB SIMP PT Pepsicola Indobeverage (PCI) SAWATA Others (each below Rp1,000)
10.333.670
76,18%
Total
63
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT)
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
26. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
26. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
WITH
Persentase terhadap Jumlah Penjualan Bersih/ Percentage to Total Net Sales
Jumlah/Total
Pembelian ISM SIMP
2.260.677 1.086.104
16,67% 8,01%
Purchases ISM SIMP
Jumlah
3.346.781
24,67%
Total
135.086
1,00%
Royalty Fees ISM
32.421
0,24%
Management Fees ISM
0,06%
Insurance Expense PT Asuransi Central Asia (ACA), PT Asuransi Jiwa Central Asia Raya (CAR), PT Indosurance Broker Utama (IBU)
0,03%
V-SAT Expense PT Rintis Sejahtera and PT Primacom Interbuana (Rintis)
Beban Royalti ISM Beban Jasa Manajemen ISM Beban Asuransi PT Asuransi Central Asia (ACA), PT Asuransi Jiwa Central Asia Raya (CAR), PT Indosurance Broker Utama (IBU) Beban V-SAT PT Rintis Sejahtera dan PT Primacom Interbuana (Rintis)
8.278
3.396
Sifat dari transaksi yang signifikan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
The details of the significant transactions with related parties are as follows:
a.
Grup menjual barang jadi dalam perjanjian distribusi/supply terkait kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa tertentu terutama kepada IAP dengan harga yang disepakati tergantung dari produk. Saldo piutang usaha terkait disajikan sebagai “Piutang Usaha - Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa” pada neraca konsolidasi.
a. The Group sells finished goods under the related distributorship/supply agreements to certain related parties, mainly to IAP at the agreed prices depending on the products. The related outstanding trade receivables are presented as “Accounts Receivable - Trade Related Parties” in the consolidated balance sheet.
b. Dalam perjanjian supply terkait, Grup membeli bahan baku seperti tepung terigu dari ISM Divisi Bogasari dengan harga jual yang disepakati dengan ketentuan bahwa harga jual produk tidak boleh lebih tinggi dari harga jual ISM kepada pihak ketiga lain yang bergerak di bidang industri sejenis, dan minyak goreng dan lemak nabati dari SIMP dengan harga jual yang disepakati berdasarkan pasar. Saldo hutang usaha terkait disajikan sebagai “Hutang Usaha Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa” pada neraca konsolidasi.
b. Under the related supply agreements, the Group purchases raw materials such as wheat flour from ISM’s Bogasari Flour Division at the agreed prices which should not be higher than the selling price of ISM to other parties engaged in similar industries, and cooking oil and fats from SIMP at the agreed prices based on market. The related outstanding trade payables are presented as “Accounts Payable Trade - Related Parties” in the consolidated balance sheet.
64
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT)
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
26. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
26. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
WITH
c. Perusahaan memiliki Perjanjian Lisensi Merek dengan ISM untuk penggunaan merek dagang ISM. Sebagai kompensasi, Perusahaan dikenakan beban royalti sebesar 1,5% dari nilai penjualan bersih mi instan. Lisensi tersebut yang diberikan kepada Perusahaan secara non-exclusive di Indonesia dan wilayah ekspor, dan tidak dapat dialihkan berlaku selama ISM memiliki mayoritas saham dalam Perusahaan. Apabila ISM tidak lagi merupakan pemegang saham mayoritas dan pengendali Perusahaan, maka ISM mempunyai hak untuk mengakhiri perjanjian tersebut.
c. The Company has a Trademark License Agreement with ISM for the use of ISM’s trademarks. As compensation, the Company is charged royalty fee of 1.5% of the net sales of instant noodles. The non-exclusive, nontransferable license in Indonesia and export territory granted to the Company is valid as long as ISM maintains its majority share ownership in the Company. Should ISM cease to be the Company’s majority and controlling shareholder, ISM will have the right to terminate the said agreement.
Pada tanggal 4 Januari 2010, Perjanjian Lisensi Merek di atas diubah dalam Perubahan Pertama Perjanjian Lisensi Merek sehubungan dengan telah dilakukannya transaksi penggabungan usaha (Catatan 3). Oleh karena itu, terhitung sejak tanggal tersebut, Perusahaan dikenakan beban royalti sebesar 1,5% dari nilai penjualan bersih antara lain produk makanan bermerek termasuk tetapi tidak terbatas pada mi instan, produk nutrisi dan makanan khusus, biskuit, dan sirup yang menggunakan merek dagang milik ISM.
On January 4, 2010, the above Trademark License Agreement was amended in the First Amendment of Trademark License Agreement in relation to the merger transaction (Note 3). Consequently, since that date, the Company is charged royalty fee of 1.5% of the net sales of, among others, the branded food products, including but not limited to instant noodles, nutrition and special foods, biscuit and syrup which use ISM’s trademarks.
Pada tanggal 20 Mei 2010, perjanjian tersebut diubah dimana apabila ISM tidak lagi merupakan pemegang saham mayoritas dan pengendali Perusahaan, dan mengakhiri perjanjian tersebut, Perusahaan memiliki hak menerima penawaran terlebih dahulu untuk membeli merek-merek tersebut dari ISM dan pihak penilai independen akan ditunjuk untuk menilai harga merek. Apabila Perusahaan tidak dapat membeli merek tersebut dengan alasan apapun setelah enam bulan dari perubahan kendali atau tidak berkeinginan membeli merek, Perusahaan diharuskan untuk menghentikan penggunaan merek yang dimiliki oleh ISM.
On May 20, 2010, the said agreement was further amended such that should ISM cease to be the majority and controlling shareholder of the Company and opt to terminate the said agreement, the Company will have a preemptive right to purchase the trademarks from ISM, and an independent valuer will be appointed to ascertain a fair value for the trademarks. Should the Company for whatever reason be unable to purchase the trademarks after six months from the change of control or decline to purchase the trademarks, the Company would be required to discontinue the use of the trademarks owned by ISM.
Pada tanggal 10 Juni 2010, perjanjian di atas diubah dalam Perubahan Kedua Perjanjian Lisensi Merek, dimana lisensi yang sebelumnya diberikan kepada Perusahaan secara non-exclusive menjadi exclusive.
On June 10, 2010, the above agreement was amended in the Second Amendment of Trademark License Agreement whereby the license that was granted to the Company was changed from non-exclusive to exclusive license.
65
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT)
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
26. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
26. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
WITH
Pada tanggal 5 Agustus 2010, Perjanjian Lisensi Merek Perusahaan dengan ISM diubah dalam Perubahan Ketiga Perjanjian Lisensi Merek sebagai berikut:
On August 5, 2010, the Trademark License Agreement of the Company with ISM was amended in the Third Amendment of Trademark License Agreement as follows:
i.
Lisensi diberikan kepada Perusahaan secara exclusive di Indonesia dan nonexclusive di wilayah ekspor.
i. The Company was granted exclusive license in Indonesia and non-exclusive license in the export territory.
ii.
Apabila ISM tidak lagi merupakan pemegang saham mayoritas dan pengendali Perusahaan, dan mengakhiri perjanjian tersebut, Perusahaan memiliki hak untuk membeli merek-merek tersebut dari ISM.
ii. Should ISM cease to be the majority and controlling shareholder of the Company and opt to terminate the said agreement, the Company will have the right to purchase the trademarks from ISM.
IFI juga memiliki perjanjian lisensi merek dengan ISM untuk penggunaan merek dagang yang dimiliki ISM. Sebagai kompensasi, IFI dikenakan beban royalti sebesar 1,5% dari nilai penjualan bersih produk dengan merek tersebut.
IFI also has a trademark license agreement with ISM for the use of ISM’s trademarks. As compensation, IFI is charged royalty fee of 1.5% of the net sales of the products with the said trademarks.
Beban royalti disajikan sebagai bagian dari “Beban Penjualan” (Catatan 24) pada laporan laba rugi konsolidasi. Saldo hutang terkait disajikan sebagai bagian dari akun “Hutang Bukan Usaha - Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa” pada neraca konsolidasi.
Royalty fees are presented as part of “Selling Expenses” (Note 24) in the consolidated statement of income. The related outstanding payables are presented as part of the account “Accounts Payable - Non - Trade - Related Parties” in the consolidated balance sheet.
d. Perusahaan memiliki perjanjian dengan ISM untuk penggunaan jasa manajemen. Sebagai kompensasi, Perusahaan dikenakan beban manajemen sebesar 0,25% dari nilai penjualan bersih Perusahaan.
d. The Company has an agreement with ISM for management services. As compensation, the Company is charged management fee of 0.25% of the net sales of the Company.
SRC juga memiliki perjanjian dengan ISM untuk jasa konsultasi dan bantuan manajemen. Sebagai kompensasi, SRC dikenakan beban jasa manajemen sebesar Rp2.296 pada tahun 2010 dan meningkat sebesar persentase tertentu untuk tahun berikutnya.
SRC also has an agreement with ISM for consultation and management services. As compensation, SRC pays annual management fee of Rp2,296 on 2010 and thereafter increased by a certain percentage.
IDLK juga memiliki perjanjian dengan ISM untuk bantuan teknis dan manajemen. Sebagai kompensasi, IDLK dikenakan beban jasa sebesar Rp965 per bulan.
IDLK also has an agreement with ISM for technical and management assistance. As compensation, IDLK is charged service fee of Rp965 per month.
Beban terkait disajikan sebagai bagian dari “Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi konsolidasi. Saldo hutang terkait disajikan sebagai bagian dari akun “Hutang Bukan Usaha - Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa” pada neraca konsolidasi.
The related fees are presented as part of “General and Administrative Expenses” in the consolidated statement of income. The related outstanding payables are presented as part of the account “Accounts Payable - Non - Trade Related Parties” in the consolidated balance sheet.
66
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT)
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
26. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
26. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
WITH
e.
Perusahaan memiliki perjanjian sewa menyewa dengan ISM atas kantor yang berlokasi di Sudirman Plaza, Indofood Tower, dengan periode sewa yang belum ditentukan. Biaya sewa disajikan sebagai bagian dari “Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi konsolidasi. Saldo hutang terkait disajikan sebagai bagian dari akun “Hutang Bukan Usaha - Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa” pada neraca konsolidasi.
e.
The Company has a rental agreement with ISM for office spaces located in Sudirman Plaza, Indofood Tower, for an indefinite rental period. The rental expense is presented as part of “General and Administrative Expenses” in the consolidated statement of income. The related outstanding payable is presented as part of the account “Accounts Payable - Non - Trade Related Parties” in the consolidated balance sheet.
f.
Perusahaan menyewa gudang yang berlokasi di kawasan industri Jababeka dari IAP dan juga menyewakan gudang di Medan kepada IAP. Beban sewa disajikan sebagai bagian dari “Beban Umum dan Administrasi”, sementara pendapatan sewa disajikan sebagai bagian dari “Penghasilan (Beban) Lain-Lain” pada laporan laba rugi konsolidasi. Tidak terdapat saldo hutang kepada IAP pada tanggal 30 September 2010.
f.
The Company leases a warehouse located in Jababeka industrial estate from IAP and also rents its warehouse in Medan to IAP. The rental expense is presented as part of “General and Administrative Expenses” while the rental income is presented as part of “Other Income (Charges)” in the consolidated statement of income. There were no related outstanding payables to IAP as of September 30, 2010.
g.
Perusahaan memperoleh pinjaman sementara dari ISM untuk membiayai akuisisi Perusahaan Target 1 dan 2 (Catatan 3). Saldo pinjaman terkait disajikan sebagai “Hutang kepada Pemegang Saham” (Catatan 13) pada neraca konsolidasi di 2010.
g.
The Company obtained temporary loans from ISM to finance the acquisition of the Target Companies 1 and 2 (Note 3). The related outstanding loans are presented as “Shareholder Loans” (Note 13) in the 2010 consolidated balance sheet.
h.
Grup mengasuransikan persediaan dan aset tetap kepada ACA, CAR dan IBU. Beban asuransi disajikan sebagai bagian dari “Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi konsolidasi. Saldo hutang terkait disajikan sebagai bagian dari “Hutang Bukan Usaha Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa” pada neraca konsolidasi.
h.
The Group insured its inventories and fixed assets with ACA, CAR and IBU. The insurance expense is presented as part of “General and Administrative Expenses” in the consolidated statement of income. The related outstanding payable is presented as part of “Accounts Payable - Non Trade - Related Parties” in the consolidated balance sheet.
i.
Divisi tertentu menyewa fasilitas V-SAT dari Rintis untuk tujuan komunikasi antara kantor pusat Perusahaan dan cabang/pabrik. Beban sewa disajikan sebagai bagian dari “Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi konsolidasi. Tidak terdapat saldo hutang kepada Rintis pada tanggal 30 September 2010.
i.
Certain divisions lease V-SAT facilities from Rintis for communication purposes between the Company’s head office and branches/factories. The rental expense is presented as part of “General and Administrative Expenses” in the consolidated statement of income. There were no outstanding payables to Rintis as of September 30, 2010.
j.
Grup membeli kendaraan bermotor dari PT Indomobil Sukses Internasional Tbk dan Anak Perusahaan (“ISI”) dengan jumlah pembelian sebesar Rp1.746.
j.
The Group purchased vehicles from PT Indomobil Sukses Internasional Tbk and Subsidiaries (“ISI”) with total purchases amounting to Rp1,746.
67
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT)
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
26. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
26. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
WITH
k.
Pinehill memiliki perjanjian jasa teknik dengan Perusahaan yang berlaku hingga 31 Desember 2010. Sebagai kompensasi, Pinehill dikenakan jasa teknik dengan persentase tertentu yang disepakati. Jasa tersebut disajikan sebagai bagian dari “Penghasilan (Beban) Lain-lain” pada laporan laba rugi konsolidasi. Saldo piutang terkait disajikan sebagai bagian dari akun “Piutang Bukan Usaha - Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa” pada neraca konsolidasi.
k.
Pinehill has a technical services agreement with the Company which is valid up to December 31, 2010. As compensation, Pinehill is charged technical fee at a certain agreed rate. The said fee is presented as part of “Other Income (Charges)” in the consolidated statement of income. The related outstanding receivable is presented as part of the account “Accounts Receivable Non-trade - Related Parties” in the consolidated balance sheet.
l.
NICI memiliki perjanjian produksi dan pengadaan barang dengan Perusahaan dimana Divisi Penyedap Makanan memproduksi, mengemas dan memasok produk NICI dengan harga yang disepakati bersama.
l.
NICI has a manufacturing and supply agreement with the Company whereby the Company’s Food Seasoning Division manufactures, packs and supplies NICI’s products at the agreed prices.
m. NICI memiliki perjanjian lisensi merek dengan ISM dimana NICI mendapatkan lisensi secara non-exclusive untuk menggunakan merek milik ISM untuk produk-produk kuliner yang diproduksi, baik langsung maupun tidak langsung oleh NICI di Indonesia, untuk jangka waktu yang tidak terbatas selama ISM, baik langsung maupun tidak langsung, tetap sebagai pemegang saham NICI. Sebagai kompensasi, NICI dikenakan royalti sebesar persentasi tertentu yang disepakati dari penjualan bersihnya.
m. NICI has a license trademark agreement with ISM whereby NICI was granted non-exclusive license to use ISM trademarks for culinary products produced directly or indirectly by NICI in Indonesia, for an indefinite term as long as ISM is a direct or indirect shareholder of NICI. As compensation, NICI is charged royalty fee at a certain agreed percentage of its net sales.
n. NICI memiliki perjanjian distribusi dengan IAP, untuk distribusi produk kuliner NICI di Indonesia. Sebagai kompensasi, NICI memberikan marjin distribusi sebesar persentase tertentu dari nilai penjualan ke IAP.
n. NICI has a distribution agreement with IAP for the distribution of NICI’s culinary products in Indonesia. As compensation, NICI gives a distribution margin at a certain percentage of the invoiced sales to IAP.
o.
o. Based on the loan agreement dated May 7, 2010, and August 31, 2010, the Company granted NICI a working capital loan facility totaling Rp10,500. The loan bears interest rate of 9.50% per year and an additional default interest of 2.00% in the event that NICI fails to make payment on the due date of any sum due. The loan is payable in full one year from the date of the agreement. As of September 30, 2010, the total outstanding loan amounting to Rp15,500 is presented as part of the account “Accounts Receivable Non-trade - Related Parties” in the consolidated balance sheet.
Berdasarkan perjanjian pinjaman pada tanggal 7 Mei 2010 dan 31 Agustus 2010, Perusahaan memberi NICI fasilitas pinjaman modal kerja sejumlah Rp15.500. Pinjaman tersebut dikenakan suku bunga sebesar 9,50% per tahun dan tambahan bunga sebesar 2,00% apabila NICI gagal membayar jumlah terhutang pada tanggal jatuh tempo. Pinjaman ini terhutang selama satu tahun terhitung sejak tanggal perjanjian pinjaman. Pada tanggal 30 September 2010, saldo terhutang dari pinjaman ini adalah sebesar Rp15.500 dan disajikan sebagai bagian dari dari akun “Piutang Bukan Usaha - Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa” pada neraca konsolidasi.
68
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT)
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
26. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) p.
26. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
WITH
Pada tanggal 15 Juni 2010, Perusahaan mengadakan perjanjian supply dengan PT Fast Food Indonesia Tbk (“FFI”) dimana Perusahaan menyediakan, memasok dan menyerahkan kepada FFI produk biskuit dan sirup dengan harga yang disepakati. Perjanjian tersebut akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 tetapi dapat diperpanjang dengan persetujuan kedua belah pihak.
p. On June 15, 2010, the Company entered into a supply agreement with PT Fast Food Indonesia Tbk (“FFI”) whereby the Company will supply, sell and deliver biscuit and syrup products to FFI at the agreed prices. The said agreement will expire on December 31, 2010 but can be extended by mutual agreement of both parties.
q. Grup memberikan pinjaman kepada karyawan dan pegawai dengan kriteria dan syarat tertentu sesuai dengan jenjang kepegawaian. Pinjaman tersebut dilunasi dengan cara pemotongan gaji.
q. The Group provides loans to its officers and employees subject to certain criteria and terms depending on their employment levels. These loans are collected through salary deductions.
Sifat hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
The relationships with the related parties are as follows:
Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa/ Related Parties
Sifat Hubungan/ Nature of Relationship
ISM
Pemegang saham Perusahaan/Shareholder of the Company
IAP, PDU, SIMP
Entitas yang dikendalikan oleh pemegang saham utama/ Entities under control of the major shareholder
NICI
Perusahaan asosiasi/Associated company
Pinehill, DUFIL, SAWAB, SAWATA, PCI, ISI, Nissinmas, ACA, IBU, CAR, Rintis
Perusahaan-perusahaan afiliasi/ Affiliated companies
27. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN
27. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
Tabel berikut menyajikan aset dan kewajiban keuangan Grup pada tanggal 30 September 2010.
The following table sets out the Group’s financial assets and liabilities as of September 30, 2010.
Aset Keuangan Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang bukan usaha Piutang jangka panjang Tersedia untuk dijual Investasi jangka pendek
1.789.718 1.774.189 64.658 16.227 22.883
Financial Assets Loans and receivables Cash and cash equivalents Accounts receivable - trade Accounts receivable - non-trade Long-term receivables Available-for-sale Short-term investments
Jumlah
3.667.675
Total
69
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT)
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
27. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
27. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
Kewajiban Keuangan Kewajiban yang dicatat sebesar nilai wajar atau biaya perolehan yang diamortisasi Hutang bank jangka pendek dan cerukan Hutang usaha Hutang bukan usaha Beban yang masih harus dibayar Hutang kepada pemegang saham Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Hutang jangka panjang - bagian jangka panjang
1.017.983 1.295.891 193.406 676.634 4.065.240
Financial Liabilities Liabilities at fair value or amortized cost Short-term bank loans and overdrafts Accounts payable - trade Accounts payable - non-trade Accrued expenses Shareholder loans
Jumlah
7.278.378
10.502 18.722
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar dari instrumen keuangan Grup pada tanggal 30 September 2010.
Long-term debts - current portion Long-term debts - long-term portion Total
The following table sets out the carrying values and estimated fair values of the Group’s financial instruments as of September 30, 2010.
Nilai Tercatat/ Carrying Values
Nilai Wajar/ Fair Values
Aset Keuangan Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang bukan usaha Piutang jangka panjang Investasi jangka pendek
1.789.718 1.774.189 64.658 16.227 22.883
1.789.718 1.774.189 64.658 16.227 22.883
Financial Assets Cash and cash equivalents Accounts receivable - trade Accounts receivable - non - trade Long-term receivables Short-term investments
Jumlah
3.667.675
3.667.675
Total
1.017.983 1.295.891 193.406 676.634 4.065.240
1.017.983 1.295.891 193.406 676.634 4.065.240
Financial Liabilities Short-term bank loans and overdrafts Accounts payable - trade Accounts payable - others Accrued expenses Shareholder loans
10.502
10.502
Long-term debts - current portion
18.722
18.722
Long-term debts - long-term portion
7.278.378
7.278.378
Total
Kewajiban Keuangan Hutang bank jangka pendek dan cerukan Hutang usaha Hutang bukan usaha Beban yang masih harus dibayar Hutang kepada pemegang saham Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Hutang jangka panjang - bagian jangka panjang Jumlah
70
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT)
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
27. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
27. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah dimana instrumen tersebut dapat dipertukarkan di dalam transaksi jangka pendek antara pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu transaksi yang wajar, selain di dalam penjualan terpaksa atau penjualan likuidasi. Nilai wajar didapatkan dari kuotasi harga pasar, model arus kas diskonto dan model penentuan harga opsi yang sewajarnya.
Fair value is defined as the amount at which the instrument could be exchanged in a current transaction between knowledgeable willing parties in an arm's-length transaction, other than in a forced or liquidation sale. Fair values are obtained from quoted market prices, discounted cash flow models and option pricing models as appropriate.
Instrumen keuangan yang disajikan di dalam neraca konsolidasi dicatat sebesar nilai wajar, atau sebaliknya, disajikan dalam jumlah tercatat apabila jumlah tersebut mendekati nilai wajarnya atau nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Metode-metode dan asumsi-asumsi di bawah ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk masing-masing kelas instrumen keuangan:
Financial instruments presented in the consolidated balance sheet are carried at the fair value, otherwise, they are presented at carrying values as either these are reasonable approximation of fair values or their fair values cannot be reliably measured. The following methods and assumptions are used to estimate the fair value of each class of financial instruments:
a.
Instrumen keuangan yang dicatat sebesar nilai wajar atau biaya perolehan diamortisasi
a. Financial instruments carried at fair value or amortized cost
Investasi jangka pendek dicatat sebesar nilai wajar mengacu pada harga kuotasi yang dipublikasikan pada pasar aktif. Hutang jangka panjang kepada karyawan dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dan tingkat diskonto yang digunakan adalah suku bunga pinjaman tambahan pada pasar saat ini untuk jenis pinjaman yang sama.
Short-term investments are carried at fair value using the quoted prices published in the active market. Long-term loans to employees are carried at amortized cost using the effective interest rate method and the discount rates used are the current market incremental lending rate for similar types of lending.
b.
Instrumen keuangan dengan jumlah tercatat yang mendekati nilai wajarnya
b.
Nilai wajar untuk kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lancar lain-lain, hutang usaha dan hutang lancar lain-lain, hutang bank jangka pendek dan cerukan, dan beban yang masih harus dibayar mendekati nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek. Jumlah tercatat dari hutang jangka panjang dan pinjaman jangka panjang dengan suku bunga mengambang mendekati nilai wajarnya karena selalu dinilai ulang secara berkala.
Financial instruments with carrying amounts that approximate their fair values The fair value of cash and cash equivalents, current trade and other receivables, current trade and other payables, short-term bank loans and overdrafts, and accrued expenses approximate their carrying values due to their short-term nature. The carrying values of longterm loans and borrowings with floating interest rates approximate their fair values as they are re-priced frequently.
71
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT)
28. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
MANAJEMEN
28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES
Instrumen keuangan utama Grup terdiri dari hutang dan pinjaman yang dikenakan bunga, kas dan deposito jangka pendek. Tujuan utama dari instrumen keuangan ini adalah untuk mengumpulkan dana untuk kegiatan operasional Grup. Grup mempunyai aset dan kewajiban keuangan yang lain seperti piutang usaha dan hutang usaha, yang langsung muncul dari kegiatan usahanya.
The Group's principal financial instruments comprise of interest-bearing loans and borrowings, cash and short-term deposits. The main purpose of these financial instruments is to raise funds for the Group's operations. The Group has various other financial assets and liabilities such as trade receivables and trade payables, which arise directly from its operations.
Telah menjadi kebijakan Grup bahwa tidak akan ada perdagangan dalam instrumen keuangan yang akan dilakukan.
It is and has been the Group's policy that no trading in financial instruments shall be undertaken.
Risiko utama dari intrumen keuangan Grup adalah risiko tingkat suku bunga, risiko pasar (termasuk risiko mata uang dan risiko harga komoditas), risiko kredit dan risiko likuiditas. Penelaahan direktur dan kebijakan yang disetujui untuk mengelola masingmasing risiko ini dijelaskan secara detail sebagai berikut:
The main risks arising from the Group's financial instruments are interest rate risk, market risk (including currency risk and commodity price risk), credit risk and liquidity risk. The directors review and approve policies for managing each of these risks, which are described in more detail as follows:
a.
a. Interest rate risk
b.
Risiko tingkat suku bunga Risiko tingkat suku bunga Grup terutama timbul dari pinjaman untuk tujuan modal kerja dan investasi. Pinjaman pada berbagai tingkat suku bunga variabel menunjukkan Grup kepada nilai wajar risiko tingkat suku bunga.
The Group's interest rate risk mainly arises from loans for working capital and investment purposes. Loans at variable rates expose the Group to fair value interest rate risk.
Untuk modal kerja dan hutang dan pinjaman investasi, Grup berusaha dengan mengurangi risiko tingkat suku bunganya dengan cara mengalihkan kepada pelanggannya.
For working capital and investment loans and borrowings, the Group may seek to mitigate its interest rate risk by passing it on to its customers.
Risiko mata uang asing
b. Foreign currency risk
Mata uang pelaporan Grup adalah Rupiah. Grup dapat menghadapi risiko nilai tukar mata uang asing karena pinjaman, penjualan ekspor dan biaya beberapa pembelian utamanya dalam mata uang Dolar Amerika Serikat atau harga yang secara signifikan dipengaruhi oleh tolak ukur perubahan harganya dalam mata uang asing (terutama Dolar AS) seperti yang dikutip dari pasar internasional. Apabila pendapatan dan pembelian Grup di dalam mata uang selain Rupiah, dan tidak seimbang dalam hal kuantum dan/atau pemilihan waktu, Grup harus menghadapi risiko mata uang asing.
The Group’s reporting currency is the Rupiah. The Group faces foreign exchange risk as its borrowings, export sales and the costs of certain key purchases are either denominated in the United States Dollars or whose price is significantly influenced by their benchmark price movements in foreign currencies (mainly US Dollar) as quoted in the international markets. To the extent that the revenue and purchases of the Group are denominated in currencies other than Rupiah, and are not evenly matched in terms of quantum and/or timing, the Group has exposure to foreign currency risk.
72
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT) 28. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
c.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
MANAJEMEN
28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Grup tidak mempunyai kebijakan lindung nilai yang formal untuk laju pertukaran mata uang asing. Bagaimanapun, terkait dengan hal-hal yang telah didiskusikan pada paragraf di atas, fluktuasi dalam nilai tukar Rupiah dan Dolar AS menghasilkan lindung nilai natural untuk laju nilai tukar Grup.
The Group does not have any formal hedging policy for foreign exchange exposure. However, in relation to the matters discussed in the preceding paragraph, the fluctuations in the exchange rates between the Rupiah and US Dollar provide some degree of natural hedge for the Group’s foreign exchange exposure.
Analisis sensitivitas untuk risiko nilai mata uang asing
Sensitivity analysis for foreign currency risk
Pada tanggal 30 September 2010, jika nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS menurun/meningkat sebanyak 10% dengan semua variabel konstan, pendapatan sebelum pajak untuk periode yang berakhir sembilan bulan sebesar Rp48.230 lebih rendah/tinggi, terutama sebagai akibat kerugian/keuntungan translasi kas dan setara kas, piutang usaha, hutang usaha dan, hutang dan pinjaman yang dikenakan bunga dalam Dolar AS.
As of September 30, 2010, had the exchange rate of the Rupiah against the US Dollar depreciated/ appreciated by 10% with all other variables held constant, income before tax for the nine-month period then ended would have been Rp48,230 lower/higher, mainly as a result of foreign exchange losses/gains on the translation of cash and cash equivalents, trade receivables, trade payables and interestbearing loans and borrowings denominated in US Dollar.
Risiko kredit
c.
Risiko kredit yang dihadapi oleh Grup berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan. Untuk meringankan resiko ini, ada kebijakan untuk memastikan penjualan produk hanya dibuat kepada pelanggan yang dapat dipercaya dan terbukti mempunyai sejarah kredit yang baik. Ini merupakan kebijakan Grup dimana semua pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Untuk penjualan ekspor, Grup memerlukan pembayaran pada saat adanya dokumen kepemilikan. Untuk penjualan dalam negeri, Grup memberikan jangka waktu kredit sampai dengan 45 hari dari faktur yang diterbitkan. Grup memiliki kebijakan dimana batas kredit untuk pelanggan tertentu, seperti, mengharuskan sub-distributor untuk memberikan jaminan bank. Sebagai tambahan, saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih.
Credit risk The Group is exposed to credit risk arising from the credit granted to its customers. To mitigate this risk, it has policies in place to ensure that sales of products are made only to creditworthy customers with proven track record or good credit history. It is the Group's policy that all customers who wish to trade on credit are subject to credit verification procedures. For export sales, the Group requires cash against the presentation of documents of title. For domestic sales, the Group may grant its customers credit terms up to 45 days from the issuance of invoice. The Group has policies that limit the amount of credit exposure to any particular customer, such as requiring subdistributors to provide bank guarantees. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the Group's exposure to bad debts.
73
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT) 28. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
d.
e.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
MANAJEMEN
28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Ketika pelanggan tidak mampu melakukan pembayaran dalam jangka waktu yang telah diberikan, Grup akan menghubungi pelanggan untuk menindaklanjuti piutang yang telah lewat jatuh tempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang yang telah jatuh tempo dalam jangka waktu yang telah ditentukan, Grup akan menindaklanjuti melalui jalur hukum. Tergantung pada penilaian Grup, penyisihan khusus mungkin dibuat jika hutang dianggap tidak tertagih. Untuk meringankan resiko kredit, Grup akan menghentikan penyaluran semua produk kepada pelanggan sebagai akibat akibat gagal bayar.
When a customer fails to make payment within the credit term granted, the Group will contact the customer to act on the overdue receivables. If the customer does not settle the overdue receivable within a reasonable time, the Group will proceed to commence legal proceedings. Depending on the Group's assessment, specific provisions may be made if the debt is deemed uncollectible. To mitigate credit risk, the Group will cease the supply of all products to the customer in the event of late payment and/or default.
Grup tidak berkonsentrasi pada risiko kredit karena piutang usaha berasal dari jumlah pelanggan yang banyak.
The Group has no concentration of credit risk as its trade receivables relate to a large number of ultimate customers.
Risiko likuiditas
d.
Liquidity risk
Grup mengelola profil likuiditasnya untuk dapat mendanai pengeluaran modalnya dan mengelola hutang yang jatuh tempo dengan mengatur kas dan surat berharga yang cukup, dan ketersediaan pendanaan melalui jumlah fasilitas kredit berkomitmen yang cukup.
The Group manages its liquidity profile to be able to finance its capital expenditure and service its maturing debts by maintaining sufficient cash and marketable securities, and the availability of funding through an adequate amount of committed credit facilities.
Grup secara regular mengevaluasi proyeksi arus kas dan terus menerus menilai kondisi pada pasar keuangan untuk kesempatan mengejar inisiatif penggalangan dana. Inisiatifinisiatif ini termasuk hutang bank dan pinjaman dan isu pasar modal.
The Group regularly evaluates its projected and actual cash flow information and continuously assesses conditions in the financial markets for opportunities to pursue fund-raising initiatives. These initiatives may include bank loans and borrowings and equity market issues.
Risiko harga komoditas
e.
Commodity price risk
Grup terkena dampak risiko harga komoditas terutama diakibatkan oleh pembelian bahan baku utama seperti tepung terigu dan minyak goreng. Harga bahan baku tersebut secara langsung dipengaruhi oleh fluktuasi harga komoditas serta tingkat permintaan dan persediaan di pasar.
The Group’s exposure to commodity price risk relates primarily to the purchase of the major raw materials such as wheat flour and cooking oil. The prices of these raw materials are directly affected by commodity price fluctuations and the level of demand and supply in the market.
Kebijakan Grup untuk meminimalkan risiko yang berasal dari fluktuasi harga komoditas adalah dengan mengawasi tingkat optimal persediaan tepung terigu dan minyak goreng untuk produksi yang berkelanjutan. Selain itu, Grup juga berusaha mengurangi resiko tersebut dengan cara mengalihkan kenaikan harga kepada pelangganya.
The Group’s policy is to minimize the risks arising from the fluctuations in the commodity prices by maintaining the optimum inventory level of wheat flour and cooking oil for a continuous production. In addition, the Group may seek to mitigate its risks by passing on the price increases to its customers.
74
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT)
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
29. PERJANJIAN DAN KOMITMEN SIGNIFIKAN a.
29. SIGNIFICANT COMMITMENTS
SRC memiliki perjanjian dengan Rengo Company Limited, Jepang (“Rengo”) dimana Rengo menyediakan bantuan teknik kepada SRC dalam operasi produksinya. Sebagai kompensasinya, SRC membayar Rengo biaya bulanan yang dihitung berdasarkan perjanjian.
a.
Biaya bantuan teknik yang dibebankan ke operasi untuk sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 sebesar Rp630 disajikan sebagai bagian dari “Beban Pokok Penjualan” pada laporan laba rugi konsolidasi.
AGREEMENTS
AND
SRC has an agreement with Rengo Company Limited, Japan (“Rengo”), whereby Rengo provides technical assistance to SRC in its production operations. As compensation, SRC pays Rengo a monthly fee, computed in accordance with the terms of the agreement. The related technical assistance fee charged to operations for the nine-month period ended September 30, 2010 amounting to Rp630 is presented as part of “Cost of Goods Sold” in the consolidated statement of income.
b.
NICI memiliki perjanjian lisensi merek dengan Nestle S.A. dimana NICI mendapatkan lisensi secara non-exclusive untuk menggunakan merek “Maggi” untuk produk-produk kuliner yang diproduksi, baik langsung maupun tidak langsung, oleh NICI di Indonesia, untuk jangka waktu yang tidak terbatas selama Nestle S.A. tetap merupakan pemegang saham NICI. Sebagai kompensasi, NICI dikenakan royalti sebesar persentasi tertentu yang disepakati dari penjualan bersihnya.
b.
NICI has a license trademark agreement with Nestle S.A. whereby NICI was granted nonexclusive license for the “Maggi” trademark for culinary products produced directly or indirectly by NICI in Indonesia, for an indefinite term as long as Nestle S.A. is a shareholder of NICI. As compensation, NICI is charged royalty fee at a certain agreed percentage of its net sales.
c.
Indolakto memiliki perjanjian manajemen dengan PT Marison Nauli Ventura (“MNV”), dimana MNV memberikan kepada IDLK nasehat, pendapat, petunjuk, konsultasi dan informasi yang berkaitan dengan kegiatan usaha, khususnya yang berhubungan dengan sumber daya manusia dan manajemen. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu satu tahun dan akan diperpanjang secara otomatis untuk jangka waktu yang sama, kecuali apabila salah satu pihak menyatakan secara tertulis untuk mengakhiri perjanjian tersebut. Kompensasi yang dibayarkan kepada MNV untuk sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 sebesar Rp3.674 disajikan sebagai bagian dari “Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi konsolidasi.
c.
IDLK has a management agreement with PT Marison Nauli Ventura (“MNV”), whereby MNV provides to IDLK business advice, suggestion, guidance, consultation and information relevant to operational activities, especially those related with human resources and management. This agreement is valid for a one-year period and shall be automatically renewed for the same period, unless terminated by either party in writing. Compensation paid to MNV for the nine-month period ended September 30, 2010 amounting to Rp3,674 is presented as part of “General and Administrative Expenses” in the consolidated statement of income.
d.
IDLK memiliki perjanjian supply dengan Amberston Pte. Ltd. (“Amberston”) dimana Amberston menyediakan bahan baku antara lain berupa skim milk powder dan butter milk powder kepada IDLK dengan harga yang disepakati oleh kedua belah pihak. Perjanjian tersebut akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, kecuali perjanjian tersebut diakhiri lebih cepat.
d.
IDLK has a supply agreement with Amberston Pte. Ltd. (“Amberston”) whereby Amberston agreed to provide raw materials to IDLK such as skim milk powder and butter milk, among others, at the prices agreed by both parties. The said agreement will expire on December 31, 2010, unless terminated earlier.
75
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT)
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
30. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING
30. ASSETS AND CURRENCIES
Pada tanggal 30 September 2010, aset dan kewajiban Grup dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:
FOREIGN
Setara Rupiah/ Rupiah Equivalent
US$ RM EUR
45.077.027 1.671.966 20.505
402.267 4.835 249
US$
20.970.631
187.142
US$
1.717.496
15.327
Assets Cash and cash equivalents In US Dollar In Malaysian Ringgit In Euro Accounts receivable - trade In US Dollar Accounts receivable - non-trade In US Dollar
609.820
Total Assets in Foreign Currencies
Jumlah Aset dalam Mata Uang Asing Kewajiban Hutang bank jangka pendek dan cerukan Dalam Dolar AS Hutang usaha Dalam Dolar AS Dalam Ringgit Malaysia Dalam Franc Swiss Dalam Dolar Singapura Dalam Dolar Australia Dalam Euro Dalam Pound Sterling Inggris Dalam Yen Jepang Hutang bukan usaha Dalam Dolar AS Dalam Ringgit Malaysia Dalam Dolar Singapura Dalam Euro Dalam Yen Jepang Dalam Dolar Australia Dalam Pound Sterling Inggris Hutang kepada pemegang saham Dalam Dolar AS Hutang untuk pembelian asset tetap Dalam Dolar AS
IN
As of September 30, 2010, the Group’s foreign currency denominated assets and liabilities are as follows:
Mata Uang Asing/ Foreign Currency Aset Kas dan setara kas Dalam Dolar AS Dalam Ringgit Malaysia Dalam Euro Piutang usaha Dalam Dolar AS Piutang bukan usaha Dalam Dolar AS
LIABILITIES
US$
50.910.823
454.328
US$ RM CHF SIN$ AUD EUR GBP JPY
56.028.327 120.487 5.443 116.685 229.329 266.058 180 15.441.720
499.997 348 50 790 1.979 3.230 3 1.649
US$ RM SIN$ EUR JPY AUD GBP
2.397.147 60.565 167.585 279.980 43.391.586 46.480 2.324
21.392 175 1.135 3.399 4.4633 401 33
US$
11.062.400
98.721
US$
1.528.522
13.641
Jumlah Kewajiban dalam Mata Uang Asing Kewajiban bersih dalam Mata Uang Asing
31. STANDAR YANG TELAH DIKELUARKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF
1.105.904
Total Liabilities in Foreign Currencies
496.084
Net Liabilities in Foreign Currencies
31. STANDARDS EFFECTIVE
Berikut ini ikhtisar Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi yang telah dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan sampai dengan penyelesaian laporan keuangan Grup namun belum efektif, yang relevan buat Grup:
Liabilities Short-term bank loans and overdrafts In US Dollar Accounts payable - trade In US Dollar In Malaysian Ringgit In Swiss Franc In Singapore Dollar In Australian Dollar In Euro In Great Britain Pound Sterling In Japanese Yen Accounts payable - non-trade In US Dollar In Malaysian Ringgit In Singapore Dollar In Euro In Japanese Yen In Australian Dollar In Great Britain Pound Sterling Shareholder loans In US Dollar Liability for purchases of fixed assets In US Dollar
ISSUED
BUT
NOT
YET
The following summarizes the Statements of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and Interpretations issued by the Indonesian Accounting Standards Board up to the date of completion of the Group’s financial statements but not yet effective, that are relevant to the Group:
76
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT)
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
31. STANDAR YANG TELAH DIKELUARKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)
31. STANDARDS ISSUED EFFECTIVE (continued)
BUT
NOT
YET
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011:
Effective on or after January 1, 2011:
i.
i. SFAS No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”, prescribes the basis for presentation of general purpose financial statements to ensure comparability both with the entity's financial statements of previous periods and with the financial statements of other entities.
PSAK No. 1 (Revisi 2009) “Penyajian Laporan Keuangan”, menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements) untuk memastikan agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain.
ii. PSAK No. 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus Kas”, memberikan pengaturan atas informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporan arus kas pada periode ini yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan (financing).
ii.
iii. PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, akan diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.
iii. SFAS No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”, shall be applied in the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities under the control of a parent and in accounting for investments in subsidiaries, jointly controlled entities and associates when separate financial statements are presented as additional information.
iv. PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”, informasi segmen diungkapkan untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.
iv. SFAS No. 5 (Revised 2009), “Operating Segments”, segment information is disclosed to enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economic environments in which it operates.
v. PSAK No. 12 (Revisi 2009), “Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama”, akan diterapkan untuk akuntansi bagian partisipasi dalam ventura bersama dan pelaporan aset, kewajiban, penghasilan dan beban ventura bersama dalam laporan keuangan venturer dan investor, terlepas dari struktur atau bentuk yang mendasari dilakukannya aktivitas ventura bersama.
v. SFAS No. 12 (Revised 2009), “Interests in Joint Ventures”, shall be applied in accounting for interests in joint ventures and the reporting of joint venture assets, liabilities, income and expenses in the financial statements of venturers and investors, regardless of the structures or forms under which the joint venture activities take place.
77
SFAS No. 2 (Revised 2009), “Statement of Cash Flows”, requires the provision of information about the historical changes in cash and cash equivalents by means of a statement of cash flows which classifies cash flows during the period from operating, investing and financing activities.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT)
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
31. STANDAR YANG TELAH DIKELUARKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)
31. STANDARDS ISSUED EFFECTIVE (continued)
BUT
NOT
YET
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011: (lanjutan)
Effective on or after January 1, 2011: (continued)
vi. PSAK No. 15 (Revisi 2009), “Investasi Pada Entitas Asosiasi”, akan diterapkan untuk akuntansi investasi dalam entitas asosiasi. Menggantikan PSAK No. 15 (1994), “Akuntansi untuk Investasi Dalam Perusahaan Asosiasi” dan PSAK No. 40 (1997), “Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/ Perusahaan Asosiasi”.
vi. SFAS No. 15 (Revised 2009), “Investments in Associates”, shall be applied in accounting for investments in associates. Supersedes SFAS No. 15 (1994) “Accounting for Investments in Associates” and SFAS No. 40 (1997) “Accounting for Changes in Equity of Subsidiaries/Associates”.
vii. PSAK No. 25 (Revisi 2009), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”, menentukan kriteria untuk pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi, bersama dengan perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi dan koreksi kesalahan.
vii. SFAS No. 25 (Revised 2009), “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”, prescribes the criteria for selecting and changing accounting policies, together with the accounting treatment and disclosure of changes in accounting policies, changes in accounting estimates and corrections of errors.
viii. PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”, menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkan dan jika aset tersebut mengalami penurunan nilai, rugi penurunan nilai harus diakui.
viii. SFAS No. 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets”, prescribes the procedures applied to ensure that assets are carried at no more than their recoverable amount and if the assets are impaired, an impairment loss should be recognized.
ix. PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”, bertujuan untuk mengatur pengakuan dan pengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut.
ix. SFAS No. 57 (Revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”, aims to provide that appropriate recognition criteria and measurement bases are applied to provisions, contingent liabilities and contingent assets and to ensure that sufficient information is disclosed in the notes to enable users to understand the nature, timing and amount related to the information.
x. PSAK No. 58 (Revisi 2009), “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”, bertujuan untuk mengatur akuntansi untuk aset yang dimiliki untuk dijual, serta penyajian dan pengungkapan operasi dihentikan.
x. SFAS No. 58 (Revised 2009), “Non-Current Assets, Held for Sale and Discontinued Operations”, aims to specify the accounting for assets held for sale, and the presentation and disclosure of discontinued operations.
xi. ISAK No. 7 (Revisi 2009), “Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus (‘EBK’)”, menentukan pengkonsolidasian EBK jika substansi hubungan antara suatu entitas dan EBK mengindikasikan adanya pengendalian EBK oleh entitas tersebut.
xi. IFAS No. 7 (Revised 2009), “ConsolidationSpecial Purpose Entities (‘SPE’)”, provides for the consolidation of SPEs when the substance of the relationship between an entity and the SPE indicates that the SPE is controlled by that entity.
78
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT)
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
31. STANDAR YANG TELAH DIKELUARKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)
31. STANDARDS ISSUED EFFECTIVE (continued)
BUT
NOT
YET
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011: (lanjutan)
Effective on or after January 1, 2011: (continued)
xii. ISAK No. 9, “Perubahan atas Kewajiban Purna Operasi, Kewajiban Restorasi, dan Kewajiban Serupa”, diterapkan terhadap setiap perubahan pengukuran atas aktivitas purna-operasi, restorasi atau kewajiban yang serupa yaitu diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap sesuai PSAK No. 16 dan sebagai kewajiban sesuai PSAK No. 57.
xii. IFAS No. 9, “Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities”, applies to changes in the measurement of any existing decommissioning, restoration or similar liability recognized as part of the cost of an item of fixed assets in accordance with the SFAS No. 16 and as a liability in accordance with the SFAS No. 57.
xiii. ISAK No. 10, “Program Loyalitas Pelanggan”, berlaku untuk penghargaan kredit loyalitas pelanggan yang diberikan kepada pelanggan sebagai bagian dari transaksi penjualan, dan tergantung pemenuhan atas setiap kondisi lebih lanjut yang dipersyaratkan, pelanggan dapat menukar barang atau jasa secara gratis atau dengan potongan harga di masa yang akan datang.
xiii. IFAS No. 10, “Customer Loyalty Programmes”, applies to customer loyalty award credits granted to customers as part of a sales transaction, and subject to meeting any further qualifying conditions, the customers can redeem in the future for free or discounted goods or services.
xiv. ISAK No. 11, “Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik”, diterapkan untuk distribusi searah (nonreciprocal) aset oleh entitas kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik, seperti distribusi aset nonkas dan distribusi yang memberikan pilihan kepada pemilik untuk menerima aset nonkas atau alternatif kas.
xiv. IFAS No. 11, “Distributions of Non-Cash Assets to Owners”, applies to types of nonreciprocal distributions of assets by an entity to its owners acting in their capacity as owners, i.e., distributions of non-cash assets and distributions that give owners a choice of receiving either non-cash assets or a cash alternative.
xv. ISAK No. 12, “Pengendalian Bersama Entitas (‘PBE’): Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer”, berkaitan dengan akuntansi venture untuk kontribusi nonmoneter ke PBE dalam pertukaran dengan bagian partisipasi ekuitas PBE yang dicatat baik dengan metode ekuitas atau konsolidasi proporsional.
xv. IFAS No. 12, “Jointly Controlled Entities (‘JCE’): Non-Monetary Contributions by Venturers”, deals with the venturer's accounting for non-monetary contributions to a JCE in exchange for an equity interest in the JCE accounted for using either the equity method or proportionate consolidation.
Grup sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari standar yang direvisi dan yang baru, dan interpretasi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasi.
The Group is presently evaluating and has not determined the effects of these revised and new standards and interpretations on its consolidated financial statements.
79
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data Per Saham) (TIDAK DIAUDIT) 32.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine-month Period Ended September 30, 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Per Share Data) (UNAUDITED)
PERISTIWA PENTING SETELAH TANGGAL NERACA
32. SIGNIFICANT SUBSEQUENT EVENTS AFTER BALANCE SHEET DATE
a. Sehubungan dengan penawaran umum perdana saham (IPO) Perusahaan, permohonan pernyataan pendaftaran yang diajukan Perusahaan kepada BAPEPAM-LK menjadi efektif pada tanggal 24 September 2010.
a.
In relation to the Company's initial public offering (IPO), registration statement from Company to BAPEPAM-LK become effective on September 24 2010.
Pada tanggal 28-30 September 2010, Perusahaan melakukan penawaran umum perdana saham kepada masyarakat sebanyak 1.166.191.000 saham baru atau sebesar 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO, dengan harga penawaran sebesar Rp5.395 (nilai penuh) per saham (atau dengan nilai keseluruhan sebesar Rp6.291.600). Pada tanggal 7 Oktober 2010, Perusahaan mencatatkan seluruh saham yang telah diterbitkan pada Bursa Efek Indonesia.
On September 28-30, 2010, the Company offered to the public 1,166,191,000 new shares or 20% from the issued and fully paid after the IPO, with the offer price of Rp5,395 (full amount) per share (or the total of Rp6,291,600). On October 7, 2010, the Company listed all of its issued shares in Indonesia Stock Exchange.
Setelah IPO ini, maka komposisi pemegang saham Perusahaan menjadi sebagai berikut:
After the IPO, the Company’s shareholders become as follows:
Nama Pemegang Saham
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Total Shares Issued and Fully Paid
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Jumlah/ Amount
Name of Shareholders
PT Indofood Sukses Makmur Tbk Masyarakat
4.664.763.000 1.166.191.000
80,00% 20,00%
466.476 116.619
PT Indofood Sukses Makmur Tbk Public
Jumlah
5.830.954.000
100,00%
583.095
Total
b. Sehubungan dengan pengeluaran saham baru dalam rangka IPO tersebut, berdasarkan akta pernyataan No. 14 tanggal 6 Oktober 2010, telah dinyatakan dan ditegaskan peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan serta perubahan pasal 4 ayat 2 anggaran dasar Perusahaan (yang pada tanggal laporan ini sedang dalam proses pelaporan ke Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia)
b. Based on notarial deed No. 14 of Benny Kristianto S.H. dated October 6, 2010 regarding to the issuance of new shares in relation to the IPO, it had been stated that the increase of the total issued and fully paid shares of the Company and the amendment of Article 4 : 2 of the Company’s Articles of Association (as of the date of this report is still in the process to the Department of Laws and Human Rights).
c. Pada tanggal 7 Oktober 2010, Perusahaan melunasi seluruh sisa hutang kepada pemegang saham sebesar Rp3.966.520 dan US$11.062.400 dengan menggunakan dana hasil IPO.
c. On October 7, 2010, the Company paid the remaining shareholder loans amounted to Rp3,996,520 and US$11,062,400 with the IPO proceed.
33. PENYELESAIAN KONSOLIDASI
LAPORAN
KEUANGAN
33. COMPLETION OF THE FINANCIAL STATEMENTS
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab dalam mempersiapkan laporan keuangan konsolidasi yang diselesaikan pada tanggal 29 Oktober 2010.
CONSOLIDATED
The management of the Company is responsible for the preparation of these consolidated financial statements that were completed on October 29, 2010.
80