PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2014/ 30 SEPTEMBER 2014 TIDAK DIAUDIT/UNAUDITED
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran
1/1
Schedule
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2013 (DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT 30 SEPTEMBER 2014 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2013 (AUDITED) (Expressed in millions of Rupiah)
30 Sep 2014
Catatan/ Notes
31 Des 2013
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha - Pihak ketiga - Pihak berelasi Piutang lain-lain - Pihak ketiga - Pihak berelasi Persediaan Biaya dibayar dimuka Pajak dibayar dimuka - Pajak penghasilan - Pajak lain-lain Aset lancar lain-lain Jumlah aset lancar
ASSETS
26,934 23,929 41,827
1,262 18,010 14,513
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade receivables Third parties Related parties Other receivables Third parties Related parties Inventories Prepayments Prepaid taxes Corporate income taxes Other taxes Other current assets
1,953,995
1,671,182
Total current assets
94,158
4
154,691
611,009 23,730
5 5, 28
390,319 24,330
67,435 66,736 965,782 32,455
ASET TIDAK LANCAR Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Aset pajak tangguhan Investasi pada entitas asosiasi Aset tetap Properti investasi Biaya dibayar dimuka Aset tidak lancar lain-lain
418,846 1,520,445 10,537 1,758 1,881
Jumlah aset tidak lancar JUMLAH ASET
28 6 7 8a
42,154 77,921 925,514 22,468
NON-CURRENT ASSETS 33,618 59,996
29,778 46,875
Restricted time deposits Deferred tax assets
343,317 1,344,845 21,676 4,836 2,807
Investment in associates Fixed assets Investment properties Prepayments Other non-current assets
2,047,081
1,794,134
Total non-current assets
4,001,076
3,465,316
TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
8d 9 10 11 7
The accompanying notes form an integral part of the consolidated financial statements
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran
1/2
Schedule
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2013 (DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT 30 SEPTEMBER 2014 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2013 (AUDITED) (Expressed in millions of Rupiah)
30 Sep 2014
Catatan/ Notes
31 Des 2013
LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Pinjaman jangka pendek Utang usaha - Pihak ketiga - Pihak berelasi Uang muka konsumen Utang lain-lain - Pihak ketiga - Pihak berelasi Pendapatan sewa tangguhan Utang pajak - Pajak penghasilan - Pajak lain-lain Akrual Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Pinjaman jangka panjang bagian jangka pendek Jumlah liabilitas jangka pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Pinjaman jangka panjang, setelah dikurangi bagian jangka pendek Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Jumlah liabilitas jangka panjang JUMLAH LIABILITAS
LIABILITIES
12,666 56,353 28,328
16
13,597 14,780 29,203
34,030
16
33,723
223,220
17
175,428
CURRENT LIABILITIES Short-term loans Trade payables Third parties Related parties Customer advances Other payables Third parties Related parties Unearned rental income Taxes payable Corporate income taxes Other taxes Accruals Short-term employee benefits liabilities Current portion of long-term loans
1,113,105
Total current liabilities
622,456
12
397,568
178,813 110,206 96,514
13 13, 28 14
142,431 80,103 168,227
45,010 1,824 12,109
15 15, 28
46,294 1,977 9,774
8b
1,421,529
NON-CURRENT LIABILITIES
370,219
17
284,909
90,671
18
80,140
Long-term loans, net of current portion Long-term employee benefits liabilities
460,890
365,049
Total non-current liabilities
1,882,419
1,478,154
TOTAL LIABILITIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
The accompanying notes form an integral part of the consolidated financial statements
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran
1/3
Schedule
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2013 (DIAUDIT) (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT 30 SEPTEMBER 2014 (UNAUDITED) AND 31 DECEMBER 2013 (AUDITED) (Expressed in millions of Rupiah)
30 Sep 2014
Catatan/ Notes
31 Des 2013
EKUITAS Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham - modal dasar 10.000.000.000 lembar saham biasa dengan nilai nominal Rp 25 (Rupiah penuh) per lembar, modal ditempatkan dan disetor penuh 5.580.000.000 lembar saham biasa Tambahan modal disetor Saldo laba - Yang telah ditentukan penggunaannya - Yang tidak ditentukan penggunaannya Cadangan lainnya
EQUITY Equity attributable to owners of the parent
139,500 1,100
19 20
139,500 1,100
28,713
21a
25,643
1,945,450 672
21b
1,817,498 1,112
Share capital - authorised capital 10,000,000,000 ordinary shares with par value of Rp 25 (full Rupiah) per share, issued and fully paid 5,580,000,000 ordinary shares Additional paid-in capital Retained earnings Appropriated Unappropriated Other reserves
2,115,435
1,984,853
3,222
2,309
Non-controlling interest
Jumlah ekuitas
2,118,657
1,987,162
Total equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
4,001,076
3,465,316
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Kepentingan nonpengendali
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
The accompanying notes form an integral part of the consolidated financial statements
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran
2
Schedule
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 TIDAK DIAUDIT (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIODS ENDED 30 SEPTEMBER 2014 AND 2013 UNAUDITED (Expressed in millions of Rupiah)
30 Sep 2014 Pendapatan bersih Beban pokok pendapatan Laba kotor
Catatan/ Notes
30 Sep 2013
8,363,937
22
8,450,290
(7,877,688)
23
(7,941,663)
486,249
508,627
Beban penjualan
(266,146)
24
(238,232)
Beban umum dan administrasi
(167,305)
24
(149,863)
Biaya keuangan Penghasilan keuangan Penghasilan lainnya - bersih Bagian atas laba bersih entitas asosiasi
(46,057) 3,100 122,633
25 26
(35,355) 4,970 120,735
85,896
9
66,262
(267,879)
(231,483)
Laba sebelum pajak penghasilan
218,370
277,144
Beban pajak penghasilan
(30,635)
Laba tahun berjalan
187,735
8c
(53,581) 223,563
(Rugi)/pendapatan komprehensif lain: Lindung nilai arus kas Manfaat/(beban) pajak penghasilan terkait (Rugi)/pendapatan komprehensif lain tahun berjalan, bersih setelah pajak
Net revenue Cost of revenue Gross profit Selling expenses General and administration expenses Finance costs Finance income Other income - net Share of net profit of associates
Profit before income tax Income tax expenses Profit for the year Other comprehensive (losses)/income:
(587) 147
2,112 8d
(440)
(528)
Cash flow hedge Related income tax benefit/ (expense)
1,584
Other comprehensive (losses)/income for the year, net of tax
Jumlah pendapatan komprehensif tahun berjalan
187,295
225,147
Total comprehensive income for the year
Laba yang diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
186,822 913
223,030 533
Profit attributable to: Owners of the parent Non-controlling interest
187,735
223,563
Jumlah pendapatan komprehensif yang diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
186,382 913
224,614 533
187,295
225,147
Laba per saham dasar dan dilusian (Rupiah penuh)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
33
27
40
Total comprehensive income attributable to: Owners of the parent Non-controlling interest
Earnings per share basic and diluted (full Rupiah)
The accompanying notes form an integral part of the consolidated financial statements
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran
3
Schedule
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 TIDAK DIAUDIT (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
Catatan/ Notes Saldo 1 Januari 2013
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE PERIODS ENDED 30 SEPTEMBER 2014 AND 2013 UNAUDITED (Expressed in millions of Rupiah)
Diatribusikan kepada pemilik entitas induk/ Attributable to owners of the parent Saldo laba/Retained earnings Tambahan Yang telah Yang tidak modal disetor/ ditentukan ditentukan Additional penggunaannya/ penggunaannya/ paid-in capital Appropriated Unappropriated
Modal saham/ Share capital 139,500
1,100
21,442
1,606,866
Laba tahun berjalan
-
-
-
307,017
Pendapatan komprehensif lain Jumlah pendapatan komprehensif tahun berjalan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
21c 21c
-
-
-
21a
-
-
4,201
139,500
1,100
25,643
Laba tahun berjalan
-
-
Rugi komprehensif lain Jumlah rugi komprehensif tahun berjalan
-
-
594
307,611
1,721
-
21,137
326,433
1,721
594
328,748
Profit for the year Other comprehensive income Total comprehensive income for the year
-
-
1,715
1,715
Issuance of shares to non-controlling interest
(78,120) (33,480)
-
-
(4,201)
-
-
-
Final dividend – 2012 Interim dividend – 2013 Appropriation to statutory reserve
1,817,498
1,112
2,309
1,987,162
Balance at 31 December 2013
-
186,822
-
913
187,735
-
-
-
(440)
-
-
-
-
186,822
(440)
913
21c
-
-
-
(55,800)
-
-
21a
-
-
3,070
(3,070)
-
-
-
Final dividend – 2013 Appropriation to statutory reserve
139,500
1,100
28,713
672
3,222
2,118,657
Balance at 30 September 2014
Saldo 31 Desember 2013
Dividen final – 2013 Penyisihan untuk cadangan wajib Saldo 30 September 2014
Balance at 1 January 2013
1,768,299
*) Merupakan keuntungan/(kerugian) aktuarial imbalan kerja karyawan jangka panjang
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
19,416*)
1,945,450
(609)
Jumlah/ Total -
Penerbitan saham kepada kepentingan nonpengendali Dividen final – 2012 Dividen interim – 2013 Penyisihan untuk cadangan wajib
Kepentingan nonpengendali/ Non-controlling interest
Lindung nilai arus kas/Cash flow hedge
(78,120) (33,480)
(440) 187,295 (55,800)
Profit for the year Other comprehensive losses Total comprehensive losses for the year
*) Represents actuarial gains/(losses) on long-term employee benefits liabilities
The accompanying notes form an integral part of the consolidated financial statements
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 TIDAK DIAUDIT (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
Kas yang (digunakan untuk)/ dihasilkan dari operasi Penerimaan bunga Pembayaran bunga Pembayaran pajak penghasilan badan Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi
(7,811,700)
(7,577,451)
114,496 (281,185)
165,828 (263,522)
116,979 3,100 (48,400)
395,764 4,970 (32,700)
(52,254)
(107,632)
19,425
260,402
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi
(384,007)
Penurunan bersih kas, setara kas dan cerukan Kas, setara kas dan cerukan pada awal tahun Kas , setara kas dan cerukan pada akhir tahun
30 Sep 2013
8,070,909
(414,775) 10,367
Arus kas bersih diperoleh dari/(digunakan untuk) aktivitas pendanaan
Catatan/ Notes
8,095,368
Arus kas dari aktivitas investasi: Penjualan aset tetap Pencairan deposito yang dibatasi penggunaannya Penempatan deposito yang dibatasi penggunaannya Pembelian aset tetap dan properti investasi Penerimaan dividen
Arus kas dari aktivitas pendanaan: Penerimaan pinjaman jangka panjang Kenaikan/(penurunan) pinjaman jangka pendek Pembayaran dividen Pembayaran pinjaman jangka panjang
Schedule CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE PERIODS ENDED 30 SEPTEMBER 2014 AND 2013 UNAUDITED (Expressed in millions of Rupiah)
30 Sep 2014 Arus kas dari aktivitas operasi: Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok dan beban usaha lainnya Penerimaan dari aktivitas operasi lainnya Pembayaran kepada karyawan
4/1
24,241
10
(338,323) 8,566 (306,491)
Net cash flows used for investing activities
26,980 16,320
(12,560)
(20,034)
(181,132)
Cash flows from financing activities: Proceeds from long-term loans Increase/(decrease) in short-term loans Payment of dividend Repayments of long-term loans
(74,784)
Net cash flows provided from/(used for) financing activities
(120,873)
Net decrease in cash, cash equivalents and overdrafts
271,243
257,907
222,719 (55,800)
(73,439) (78,120)
(136,282)
301,880
(62,702)
150,790
88,088
17
Cash (used for)/ generated from operations Interest received Interest payments Payments of corporate income tax Net cash flows provided from operating activities Cash flows from investing activities: Sale of fixed assets Withdrawal of restricted time deposits Placement of restricted time deposits Purchase of fixed assets and investment properties Proceeds from dividend
8,720
9
Cash flows from operating activities: Receipts from customers Payments to suppliers and other operating expenses Receipts from other operating activities Payments to employees
312,335
Cash, cash equivalents and overdrafts at the beginning of the year
191,462
Cash, cash equivalents and overdrafts at the end of the year
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 TIDAK DIAUDIT (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
4/2
Schedule
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE PERIODS ENDED 30 SEPTEMBER 2014 AND 2013 UNAUDITED (Expressed in millions of Rupiah)
Kas, setara kas dan cerukan terdiri dari:
The cash, cash equivalents and overdrafts comprise the following: 30 Sep 2014
Kas dan setara kas Cerukan
94,158 (6,070) 88,088
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
Catatan/ Notes 4 12
30 Sep 2013 192,435 (973)
Cash and cash equivalents Overdrafts
191,462
The accompanying notes form an integral part of the consolidated financial statements
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 1.
UMUM
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2014 (Expressed in millions of Rupiah) 1.
GENERAL
PT Tunas Ridean Tbk (“Perseroan”) didirikan berdasarkan Akta Notaris Winanto Wiryomartani, S.H., No. 102 tanggal 24 Juli 1980. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/140/1 tanggal 7 April 1981 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 935, Tambahan No. 84 tanggal 21 Oktober 1983.
PT Tunas Ridean Tbk (the “Company”) was established based on Notarial Deed No. 102 of Winanto Wiryomartani, S.H., dated 24 July 1980. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. Y.A.5/140/1 dated 7 April 1981 and was published in State Gazette No. 935, Supplement No. 84 dated 21 October 1983.
Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali diubah. Perubahan terakhir dengan Akta Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., No. 9 tanggal 6 Mei 2010 sehubungan dengan perubahan nominal saham (pemecahan saham) dari Rp 100 (Rupiah penuh) menjadi Rp 25 (Rupiah penuh) per saham, sehingga mengubah jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh dari 1.395.000.000 saham menjadi 5.580.000.000 saham. Perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-11859 tanggal 14 Mei 2010.
The Company’s Articles of Association have been amended several times. The latest amendment was in accordance with Notarial Deed No. 9 of Ms. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H. dated 6 May 2010 pertaining to the change in par value (stock split) from Rp 100 (full Rupiah) to Rp 25 (full Rupiah) per share, that changed the number of shares issued and fully paid from 1,395,000,000 shares into 5,580,000,000 shares. This change has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. AHU-AH.01.1011859 dated 14 May 2010.
Ruang lingkup kegiatan Perseroan seperti yang tertuang dalam Anggaran Dasar Perseroan adalah keagenan, penyaluran, industri, perdagangan, pengangkutan dan kontraktor. Ruang lingkup kegiatan utama entitas anak meliputi keagenan, penyaluran, industri, perdagangan, pengangkutan dan penyewaan kendaraan bermotor, dan jasa penyediaan pengemudi.
The scope of the Company’s activities as set out in its Articles of Association is those of dealership, distributor, industry, trading, transportation and contractor. The subsidiaries’ main activities are those of dealership, distributor, industry, trading, transportation and rent of motor vehicles, and driver provider service.
Perseroan berkedudukan di Jakarta dan mempunyai beberapa cabang di Indonesia. Kegiatan komersial Perseroan dimulai tahun 1981.
The Company is domiciled in Jakarta and has operational branches in several cities throughout Indonesia. The Company commenced commercial activities in 1981.
Seluruh saham Perseroan yang ditempatkan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia sejak 16 Mei 1995.
All of the Company’s issued shares have been listed on the Indonesia Stock Exchange since 16 May 1995.
Pada tanggal 30 September 2014, Perseroan mempunyai kepemilikan baik secara langsung maupun tidak langsung pada entitas anak sebagai berikut:
As at 30 September 2014, the Company had either direct or indirect ownership in the following subsidiaries:
Lampiran
5/1
Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
1.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
UMUM (lanjutan)
1.
GENERAL (continued)
Nama perseroan/ Company’s name
Kedudukan/ Domicile
Tahun operasi komersial dimulai/Year commercial operations commenced
Otomotif/Automotive PT Tunas Dwipa Matra (“TDM”) PT Tunas Mobilindo Parama (“TMP”) PT Tunas Mobilindo Perkasa (“TMP2”) PT Surya Mobil Megahtama (“SMM”) PT Tunas Asset Sarana (“TAS”) PT Rahardja Ekalancar (“REL”)
Lampung Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta
1984 1984 1986 1997 2002 1990
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
436,137 440,501 723,499 29,482 11,666 84,839
333,339 466,735 588,552 29,036 9,843 68,856
Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta
1989 2013 2014 2014
100.00 51.00 100.00 100.00
100.00 51.00 -
925,312 8,727 5,001 5,057
773,786 8,169 -
Jasa sewa/Rental services PT Surya Sudeco (“SS”) PT Mitra Asri Pratama (“MAP”) PT Mitra Ananta Megah (“MAM”) PT Mega Armada Sudeco (“MAS”)
Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, susunan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Perseroan adalah sebagai berikut:
Komisaris Independen: Direksi Presiden Direktur: Direktur:
Komite Audit Ketua: Anggota:
Jumlah aset/ Total assets (sebelum eliminasi/ before elimination) 30 Sep 31 Des 2014 2013
As at 30 September 2014 and 31 December 2013, the composition of the members of the Company’s Board of Commissioners, Board of Directors and Audit Committee was as follows:
30 Sep 2014 Dewan Komisaris Presiden Komisaris: Wakil Komisaris Utama Independen: Komisaris:
Persentase kepemilikan (%)/ Percentage of ownership (%) 30 Sep 31 Des 2014 2013
31 Des 2013
Anton Setiawan
Anton Setiawan
Dr. Cosmas Batubara Suliawati Tjokro Haslam Preeston Heng Carla Hendriek
Dr. Cosmas Batubara Suliawati Tjokro Cheah Kim Teck Heng Carla Hendriek
Rico Adisurja Setiawan Tenny Febyana Halim Tan Thomas Kae Jye Hong Anton Leoman Nugraha Indra Permadi
Rico Adisurja Setiawan Tenny Febyana Halim Tan Thomas Kae Jye Hong Anton Leoman
Dr. Cosmas Batubara Chiew Sin Cheok Rodion Wikanto Njotowidjojo Hendra Kustarjo
Dr. Cosmas Batubara Chiew Sin Cheok Rodion Wikanto Njotowidjojo Hendra Kustarjo
Board of Commissioners President Commissioner: Independent Vice President Commissioner: Commissioners: Independent Commissioner:: Board of Directors President Director: Directors:
Audit Committee Chairman: Members:
Pada tanggal 30 September 2014, Perseroan dan entitas anak (”Grup”) memiliki 2.949 karyawan tetap (31 Desember 2013: 2.976) tidak diaudit.
As at 30 September 2014, the Company and its subsidiaries (the “Group”) had a total of 2,949 permanent employees (31 December 2013: 2,976) - unaudited.
Laporan keuangan konsolidasian Grup disusun oleh Direksi dan diotorisasi pada tanggal 28 Oktober 2014.
The consolidated financial statements of the Group were prepared by the Board of Directors and authorised on 28 October 2014.
Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansi penting yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian.
The principal accounting policies applied in the preparation of these consolidated financial statements are set out below.
Lampiran
5/2
Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING a.
Dasar penyusunan konsolidasian
laporan
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
2.
keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a.
Basis of preparation of the consolidated financial statements
Laporan keuangan konsolidasian PT Tunas Ridean Tbk dan entitas anak disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
The consolidated financial statements of PT Tunas Ridean Tbk and subsidiaries have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan konsep harga perolehan, yang dimodifikasi oleh aset dan liabilitas keuangan (termasuk instrumen derivatif) diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, serta menggunakan dasar akrual kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian.
The consolidated financial statements have been prepared under the historical cost convention, as modified by financial assets and financial liabilities (including derivative instruments) at fair value through profit or loss, and using the accrual basis except for the consolidated statements of cash flows.
Laporan arus kas konsolidasian disusun menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing, and financing activities.
Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini dibulatkan dan disajikan dalam jutaan Rupiah (“Rp”), kecuali dinyatakan lain.
Figures in the consolidated financial statements are rounded and stated in millions of Rupiah (“Rp”), unless otherwise stated.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 3.
The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates and assumptions. It also requires management to exercise its judgement in the process of applying the Group’s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgement or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3.
Revisi atas Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (”PSAK”) 38, “Kombinasi Bisnis pada Entitas Sepengendali”, PSAK 60, "Instrumen Keuangan: Pengungkapan", dan pencabutan atas PSAK 51, “Akuntansi KuasiReorganisasi” yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2013 tidak menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi Grup dan tidak memiliki dampak terhadap jumlah yang dilaporkan periode berjalan atau tahun sebelumnya.
The revisions to Statement of Financial Accounting Standard (“SFAS”) 38, “Business Combinations on Entities under Common Control”, SFAS 60, "Financial Instrument: Disclosure", and withdrawal of SFAS 51, “Quasi Reorganisation” with an effective date of 1 January 2013 did not result in changes to the Group’s accounting policies and had no effect on the amounts reported for current period or prior financial years.
Lampiran
5/3
Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) a.
AKUNTANSI
Dasar penyusunan laporan konsolidasian (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
YANG
2.
keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) a.
Grup masih menganalisa dampak penerapan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (”ISAK”) baru berikut yang berlaku sejak 1 Januari 2014 terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup: -
The Group are still assessing the impact of these new Interpretation Statement of Accounting Standards (”ISFAS”) which are effective on 1 January 2014 to the Group’s consolidated financial statements:
ISAK 27, “Pengalihan Aset dari Pelanggan” ISAK 28, “Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas”
-
Standar baru, revisi dan intepretasi yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2013 adalah sebagai berikut: -
b.
revisi dan standar 1 Januari 2015
ISFAS 27, ”Transfer of Assets from Customers” ISFAS 28, ”Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments”
New standards, amendments and interpretations issued but not yet effective for the financial year beginning 1 January 2013 are as follows:
PSAK 65, “Laporan Keuangan Konsolidasian” *) PSAK 67, “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain” *) PSAK 68, “Pengukuran Nilai Wajar” *) PSAK 1, (revisi 2013) “Penyajian Laporan Keuangan” *) PSAK 4, (revisi 2013) “Laporan Keuangan Tersendiri” *) PSAK 15, (revisi 2013) “Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” *) PSAK 24, (revisi 2013) “Imbalan Kerja” *)
*) Penerapan dini diatas sebelum diijinkan.
Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued)
-
baru tidak
SFAS 65, “Consolidated Financial Statements” *) SFAS 67, “Disclosure of Interests in Other Entities” *) SFAS 68, “Fair Value Measurement” *) SFAS 1, (revised 2013) “Presentation of Financial Statements” *) SFAS 4, (revised 2013) “Separate Financial Statements” *) SFAS 15, (revised 2013) “Investment in Associates and Joint Ventures” *) SFAS 24, (revised 2013) “Employee Benefits” *)
*) Early adoption of these new and revised standards prior to 1 January 2015 is not permitted.
Prinsip-prinsip konsolidasi
b.
Principles of consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perseroan dan entitas anak.
The consolidated financial statements include the financial statements of the Company and its subsidiaries.
a) Entitas anak
a) Subsidiaries
Entitas anak adalah entitas dimana Grup memiliki kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional.
Subsidiaries are entities over which the Group has the power to govern the financial and operating policies.
Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal di mana pengendalian dialihkan kepada Grup. Entitas anak tidak dikonsolidasikan lagi sejak tanggal Grup kehilangan pengendalian.
Subsidiaries are fully consolidated from the date on which control is transferred to the Group. They are de-consolidated from the date on which that control ceases.
Lampiran
5/4
Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) b.
AKUNTANSI
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2014 (Expressed in millions of Rupiah) YANG
2.
Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
a) Entitas anak (lanjutan)
Principles of consolidation (continued) a) Subsidiaries (continued)
Grup menerapkan metode akuisisi untuk mencatat kombinasi bisnis. Imbalan yang dialihkan untuk akuisisi suatu entitas anak adalah sebesar nilai wajar aset yang dialihkan, liabilitas yang timbul terhadap pemilik pihak yang diakuisisi sebelumnya dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup. Imbalan yang dialihkan termasuk nilai wajar aset atau liabilitas yang timbul dari kesepakatan imbalan kontinjensi. Aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas serta liabilitas kontinjensi yang diambil alih dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada awalnya sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi.
The Group applies the acquisition method to account for business combinations. The consideration transferred for the acquisition of a subsidiary is the fair value of the assets transferred, the liabilities incurred to the former owners of the acquiree and the equity interests issued by the Group. The consideration transferred includes the fair value of any asset or liability resulting from a contingent consideration arrangement. Identifiable assets acquired and liabilities and contingent liabilities assumed in a business combination are measured initially at their fair values at the acquisition date.
Biaya yang terkait dengan akuisisi dibebankan pada saat terjadinya.
Acquisition-related costs are expensed as incurred.
Selisih lebih dari jumlah imbalan yang dialihkan dengan nilai wajar jumlah kepentingan nonpengendali atas jumlah neto aset dan kewajiban teridentifikasi yang diakusisi dicatat sebagai goodwill. Jika jumlah ini lebih rendah dari nilai wajar aset neto entitas yang diakuisisi dalam kasus pembelian dengan diskon, selisihnya diakui langsung dalam laporan laba rugi.
Goodwill is initially measured as the excess of the aggregate of the consideration transferred, and the fair value of the non-controlling interest over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognised directly in the profit or loss.
Grup mengakui kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi baik sebesar nilai wajar atau sebesar bagian proporsional kepentingan nonpengendali atas aset neto pihak yang diakuisisi. Kepentingan nonpengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.
The Group recognises any non-controlling interest in the acquiree on an acquisitionby-acquisition basis, either at fair value or at the non-controlling interest’s proportionate share of the acquiree’s net assets. Non-controlling interest is reported as equity in the consolidated statements of financial position, separate from the owners of the parent’s equity.
Transaksi, saldo dan keuntungan antar entitas Grup yang belum direalisasi telah dieliminasi.
Inter-company transactions, balances and unrealised gains on transactions between Group companies are eliminated.
Lampiran
5/5
Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) b.
AKUNTANSI
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2014 (Expressed in millions of Rupiah) YANG
2.
Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
b) Entitas asosiasi
Principles of consolidation (continued) b) Associates
Entitas asosiasi adalah seluruh entitas dimana Grup memiliki pengaruh signifikan namun bukan pengendalian, biasanya melalui kepemilikan hak suara antara 20% dan 50%. Investasi entitas asosiasi dicatat dengan metode ekuitas. Di dalam investasi Grup atas entitas asosiasi termasuk goodwill yang diidentifikasi ketika akuisisi.
Associates are all entities over which the Group has significant influence but not control, generally accompanying a shareholding of between 20% and 50% of the voting rights. Investments in associates are accounted for using the equity method of accounting. The Group’s investment in associates includes goodwill identified on acquisition.
Bagian Grup atas laba atau rugi entitas asosiasi pasca akuisisi diakui dalam laporan laba rugi dan bagian atas mutasi pendapatan komprehensif lainnya pasca akuisisi diakui di dalam pendapatan komprehensif lainnya dan diikuti dengan penyesuaian pada jumlah tercatat investasi. Dividen yang diterima dari entitas asosiasi diakui sebagai pengurang jumlah tercatat investasi. Jika bagian Grup atas kerugian entitas asosiasi sama dengan atau melebihi kepentingannya pada entitas asosiasi, termasuk piutang tanpa agunan, Grup menghentikan pengakuan bagian kerugiannya, kecuali Grup memiliki kewajiban atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi.
The Group’s share of post-acquisition profits or losses is recognised in the profit or loss, and its share of post-acquisition movements in other comprehensive income is recognised in other comprehensive income with a corresponding adjustment to the carrying amount of the investment. Dividend receivable from associates are recognised as a reduction in the carrying amount of the investment. When the Group’s share of losses in an associate equals or exceeds its interest in the associate, including any other unsecured receivables, the Group does not recognise further losses, unless it has incurred legal or constructive obligations or made payments on behalf of the associate.
Pada setiap tanggal pelaporan, Grup menentukan apakah terdapat bukti objektif bahwa telah terjadi penurunan nilai pada investasi pada entitas asosiasi. Jika demikian, maka Grup menghitung besarnya penurunan nilai sebagai selisih antara jumlah yang terpulihkan dan nilai tercatat atas investasi pada entitas asosiasi dan mengakui selisih tersebut pada “bagian atas laba/(rugi) bersih entitas asosiasi” di laporan laba rugi. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi kecuali transaksi tersebut memberikan bukti penurunan nilai atas aset yang ditransfer. Kebijakan akuntansi entitas asosiasi disesuaikan jika diperlukan untuk memastikan konsistensi dengan kebijakan yang diterapkan oleh Grup.
The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associate is impaired. If this is the case, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the associate and its carrying value and recognises the amount adjacent to “share of net profit/(loss) of associates” in the profit or loss. Unrealised losses are eliminated unless the transaction provides evidence of an impairment of the asset transferred. Accounting policies of associates have been changed where necessary to ensure consistency with the policies adopted by the Group.
Lampiran
5/6
Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 2.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) c.
2.
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Transactions with related parties
Grup mempunyai transaksi dengan pihakpihak berelasi. Definisi pihak-pihak berelasi yang dipakai adalah sesuai dengan PSAK 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
The Group has transactions with related parties. The definition of related parties used is in accordance with SFAS 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.
d. Penjabaran mata uang asing
d.
a) Mata uang fungsional dan penyajian
Foreign currency translations a) Functional and presentation currency
Item-item yang disertakan dalam laporan keuangan setiap entitas anggota Grup diukur menggunakan mata uang yang sesuai dengan lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi (“mata uang fungsional”).
Items included in the financial statements of each of the Group’s entities are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the ”functional currency”).
Laporan keuangan konsolidasian dijabarkan dalam mata uang Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Grup.
The consolidated financial statements are presented in Rupiah, which is the functional currency of the Group.
b) Transaksi dan saldo
b) Transactions and balances
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada setiap tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah menggunakan kurs penutup. Kurs yang digunakan sebagai acuan adalah kurs yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing pada akhir periode diakui di dalam laporan laba rugi.
Foreign currency transactions are translated into Rupiah using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. At each reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currency are translated into Rupiah using the closing exchange rate. Exchange rate used as benchmark is the rate which is issued by Bank Indonesia. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at period-end are recognised in the profit or loss.
e. Kas dan setara kas
e.
Pada laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas mencakup kas, simpanan yang sewaktu-waktu bisa dicairkan dan investasi likuid jangka pendek lainnya dengan tanggal jatuh tempo awal dalam waktu tiga bulan atau kurang dan cerukan. Pada laporan posisi keuangan konsolidasian, cerukan disajikan bersama sebagai pinjaman dalam liabilitas jangka pendek. Lampiran
Cash and cash equivalents In the consolidated statements of cash flows, cash and cash equivalents include cash on hand, deposits held at call with banks, other short-term highly liquid investments with original maturities of three months or less, and bank overdrafts. In the consolidated statements of financial position, bank overdrafts are shown within borrowings in current liabilities.
5/7
Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 2.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) f.
Deposito berjangka penggunaannya
yang
2.
dibatasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) f.
Dana pada deposito berjangka yang tidak dapat dicairkan sampai dengan saat renovasi atas bengkel dan ruang pamer tertentu telah diselesaikan, dan juga dana yang digunakan sebagai jaminan atas pembelian kendaraan bermotor dan suku cadang, disajikan sebagai deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya.
Funds in time deposit that will not be released until such time as specific renovations to workshops and showrooms have been completed, and also funds used as guarantees for purchases of motor vehicles and spare parts are classified as restricted time deposits.
g. Piutang usaha dan piutang lain-lain
h.
Restricted time deposits
g.
Trade and other receivables
Piutang usaha merupakan jumlah yang terutang dari pelanggan atas penjualan barang dagangan atau jasa dalam kegiatan usaha normal. Jika piutang diperkirakan dapat ditagih dalam waktu satu tahun atau kurang (atau dalam siklus operasi normal jika lebih panjang), piutang diklasifikasikan sebagai aset lancar. Jika tidak, piutang disajikan sebagai aset tidak lancar.
Trade receivables are amounts due from customers for merchandise sold or services performed in the ordinary course of business. If collection is expected in one year or less (or in the normal operating cycle of the business if longer), they are classified as current assets. If not, they are presented as non-current assets.
Piutang lain-lain terutama merupakan saldo piutang terkait dengan insentif penjualan, diskon asuransi dan diskon pembiayaan.
Other receivables are mainly receivables related to sales incentives, insurance discount and leasing discount.
Piutang usaha dan piutang lain-lain pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi, setelah dikurangi penyisihan atas penurunan nilai.
Trade and other receivables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost, less any provision for impairment.
Penyisihan atas penurunan nilai piutang dibentuk pada saat terdapat bukti obyektif bahwa saldo piutang tidak dapat ditagih. Piutang yang mengalami penurunan nilai dihapuskan pada saat piutang tersebut tidak tertagih.
Provision for impairment of receivables is established when there is objective evidence that the outstanding amounts will not be collected. The impaired receivables are written-off during the period in which they are determined to be not collectible.
Persediaan
h.
Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara harga perolehan atau nilai realisasi bersih. Harga perolehan ditentukan dengan menggunakan metode identifikasi khusus untuk kendaraan bermotor dan dengan metode rata-rata bergerak untuk persediaan lainnya.
Inventories are stated at the lower of cost or net realisable value. Cost is determined using the specific identification method for motor vehicles and the moving average method for other inventories.
Harga perolehan kendaraan bekas yang dipindahkan dari aset tetap adalah nilai tercatat kendaraan pada saat manajemen memutuskan untuk menjual kendaraan tersebut.
Cost of used vehicle transferred from fixed assets to inventories represents carrying value of vehicles when management decide to dispose the vehicles.
Lampiran
5/8
Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 2.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) h.
i.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Persediaan (lanjutan)
h.
Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal, dikurangi estimasi beban penjualan.
Net realisable value is the estimate of the selling price in the ordinary course of business, less estimated selling expenses.
Penyisihan untuk persediaan usang dan tidak lancar ditentukan berdasarkan estimasi penjualan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang.
A provision for obsolete and slow moving inventory is determined on the basis of estimated future sales of individual inventory items.
Biaya dibayar dimuka
i.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi dengan metode garis lurus dalam laporan laba rugi selama masa manfaat yang diharapkan. j.
Inventories (continued)
Prepayments Prepayments are amortised on a straight-line method in the profit or loss over the expected period of benefit.
Aset tetap dan aset dalam penyelesaian
j.
Fixed assets and construction in progress
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Biaya perolehan mencakup semua pengeluaran yang terkait secara langsung dengan perolehan aset tetap.
Fixed assets are stated at historical cost less accumulated depreciation. Historical cost includes expenditure that is directly attributable to the acquisition of the assets.
Biaya-biaya setelah perolehan awal aset diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah, sebagaimana mestinya, hanya apabila kemungkinan besar Grup akan mendapatkan manfaat ekonomis masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan andal. Nilai tercatat komponen yang diganti tidak lagi diakui. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi selama periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi.
Subsequent costs are included in the asset’s carrying amount or recognised as a separate asset, as appropriate, only when it is probable that future economic benefits associated with the asset will flow to the Group and the cost of the asset can be measured reliably. The carrying amount of the replaced part is derecognised. All other repair and maintenance are charged to the profit or loss account during the financial period in which they are incurred.
Tanah tidak disusutkan. Penyusutan untuk aset tetap lainnya dihitung dengan menggunakan metode garis lurus untuk mengalokasikan biaya perolehan aset tersebut sampai dengan nilai sisanya selama taksiran masa manfaat sebagai berikut:
Land is not depreciated. Depreciation on other fixed assets is calculated using the straight-line method to allocate their cost to their residual values over their estimated useful lives as follows:
Tahun/Years Bangunan Perabotan dan peralatan kantor Kendaraan bermotor Peralatan dan perkakas bengkel Kendaraan bermotor yang disewakan melalui sewa operasi
Lampiran
20 5 5 5 4-8
5/9
Schedule
Buildings Furniture and office equipment Motor vehicles Tools and workshop equipment Motor vehicles leased out under operating leases
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 2.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) j.
k.
2.
Aset tetap dan aset dalam penyelesaian (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) j.
Fixed assets and construction in progress (continued)
Nilai residu, metode depresiasi, dan umur manfaat setiap aset ditelaah, dan disesuaikan jika perlu, pada setiap tanggal pelaporan.
The assets’ residual values, depreciation method, and useful lives are reviewed, and adjusted if appropriate, at each reporting date.
Nilai tercatat aset segera diturunkan sebesar jumlah yang dapat dipulihkan jika nilai tercatat aset lebih besar dari estimasi jumlah yang dapat dipulihkan (lihat Catatan 2l).
An asset’s carrying amount is written down immediately to its recoverable amount if the asset’s carrying amount is greater than its estimated recoverable amount (refer to Note 2l).
Keuntungan atau kerugian bersih atas pelepasan aset tetap ditentukan dengan membandingkan hasil yang diterima dengan nilai tercatat dan diakui pada “penghasilan lainnya - bersih” dalam laporan laba rugi.
Net gains or losses on disposals are determined by comparing the proceeds with the carrying amount and are recognised within “other income - net” in the profit or loss.
Akumulasi biaya konstruksi bangunan dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi selesai. Penyusutan mulai dibebankan pada saat aset tersebut siap digunakan.
The accumulated costs of the construction of buildings are capitalised as construction in progress. These costs are reclassified to fixed asset accounts when the construction is completed. Depreciation is charged from the date when the assets are ready for use.
Properti investasi
k.
Investment properties
Properti investasi merupakan tanah dan/atau bangunan yang dimiliki untuk sewa operasi atau kenaikan nilai, dan tidak digunakan dalam kegiatan operasi. Biaya perolehan mencakup semua pengeluaran yang terkait secara langsung dengan perolehan properti investasi.
Investment properties represent land and/or buildings held for operating lease or for capital appreciation, rather than for use in the ordinary course of business. Historical cost includes expenditure that is directly attributable to the acquisition of the investment properties.
Biaya-biaya setelah perolehan awal aset diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah, sebagaimana mestinya, hanya apabila kemungkinan besar Grup akan mendapatkan manfaat ekonomis masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan andal. Nilai tercatat komponen yang diganti tidak lagi diakui. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi selama periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi.
Subsequent costs are included in the asset’s carrying amount or recognised as a separate asset, as appropriate, only when it is probable that future economic benefits associated with the asset will flow to the Group and the cost of the asset can be measured reliably. The carrying amount of the replaced part is derecognised. All other repair and maintenance are charged to the profit or loss account during the financial period in which they are incurred.
Lampiran
5/10
Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
2.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) k.
2.
Properti investasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) k.
Properti investasi dicatat sebesar harga perolehan setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Tanah tidak disusutkan. Penyusutan untuk bangunan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus untuk mengalokasikan harga perolehan aset tersebut sampai dengan nilai sisanya selama 20 tahun berdasarkan taksiran masa manfaat. l.
Penurunan nilai aset non-keuangan
Investment properties (continued) Investment properties are stated at cost less accumulated depreciation. Land is not depreciated. Depreciation on buildings is calculated using the straight-line method to allocate their cost to their residual values over their estimated useful lives of 20 years.
l.
Impairment of non-financial assets
Aset tetap, properti investasi dan aset tidak lancar lainnya, ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi penurunan nilai bilamana terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut.
Fixed assets, investment properties and other non-current assets are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss is recognised for the amount by which the carrying amount of the asset exceeds its recoverable amount.
Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi antara harga jual bersih dengan nilai pakai aset. Untuk tujuan pengukuran penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah.
The recoverable amount is the higher of its fair value less cost to sell and its value in use. For the purposes of assessing impairment, assets are grouped at the smallest levels for which there are separately identifiable cash flows.
m. Instrumen keuangan derivatif
m. Derivative financial instrument
Grup hanya melakukan kontrak instrumen keuangan derivatif untuk melindungi eksposur yang mendasarinya (“underlying”). Instrumen keuangan derivatif diukur sebesar nilai wajarnya. Metode pengakuan keuntungan atau kerugian yang timbul tergantung dari apakah derivatif tersebut dimaksudkan sebagai instrumen lindung nilai untuk tujuan akuntansi dan sifat dari item yang dilindung nilai. Grup menentukan derivatif sebagai lindung nilai atas risiko suku bunga sehubungan dengan liabilitas yang diakui (lindung nilai atas arus kas).
The Group only enters into derivative financial instrument contracts in order to hedge underlying exposures. Derivative financial instruments are recognised at their fair values. The method of recognising the resulting gains or losses is dependent on whether the derivative is designated as a hedging instrument for accounting purposes and the nature of the item being hedged. The Group designates derivatives as a hedge of interest rates associated with a recognised liability (cash flow hedge).
Perubahan nilai wajar derivatif yang ditetapkan dan memenuhi kriteria lindung nilai atas arus kas untuk tujuan akuntansi, bagian efektifnya, diakui di pendapatan komprehensif lain. Ketika instrumen derivatif tersebut kadaluarsa atau tidak lagi memenuhi kriteria lindung nilai untuk tujuan akuntansi, maka keuntungan atau kerugian kumulatif di ekuitas, diakui pada laporan laba rugi.
Changes in the fair value of derivatives that are designated and qualify as cash flow hedge for accounting purposes and that are effective are recognised in other comprehensive income. When a hedging instrument expires, or when a hedge no longer meets the criteria for hedge accounting, the cumulative gain or loss in equity is recognised in the profit or loss.
Lampiran
5/11
Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 2.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2.
m. Instrumen keuangan derivatif (lanjutan)
n.
o.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Derivative financial instrument (continued)
Perubahan nilai wajar derivatif yang tidak memenuhi kriteria lindung nilai untuk tujuan akuntansi diakui pada laporan laba rugi.
Changes in the fair value of derivatives that do not meet the criteria of hedging for accounting purposes are recorded in the profit or loss.
Nilai wajar instrumen keuangan derivatif diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas tidak lancar jika sisa jatuh tempo instrumen keuangan derivatif yang dilindung nilai lebih dari 12 bulan.
The fair value of derivative financial instruments is classified as a non-current asset or liability if the remaining maturities of the derivative financial instruments are greater than 12 months.
Utang usaha dan utang lain-lain
n.
Trade and other payables
Utang usaha adalah kewajiban membayar barang atau jasa yang telah diterima dalam kegiatan usaha normal dari pemasok.
Trade payables are obligations to pay for goods or services that have been acquired in the ordinary course of business from suppliers.
Utang lain-lain adalah kewajiban membayar barang dan jasa di luar kegiatan usaha normal.
Other payables are obligation to pay goods or services that have been acquired other than ordinary course of business.
Utang usaha dan utang lain-lain diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek jika pembayarannya jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau kurang (atau dalam siklus operasi normal, jika lebih lama). Jika tidak, utang tersebut disajikan sebagai liabilitas jangka panjang.
Trade and other payables are classified as current liabilities if payment is due within one year or less (or in the normal operating cycle of the business if longer). If not, they are presented as non-current liabilities.
Utang usaha dan utang lain-lain pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
Trade and other payables are initially measured at fair value and subsequently measured at amortised cost.
Pinjaman
o.
Borrowings
Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakui sebesar nilai wajar, dikurangi dengan biaya-biaya transaksi yang terjadi. Selanjutnya, pinjaman diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Borrowings are initially recognised at fair value, net of transaction costs incurred. Subsequently, borrowings are stated at amortised cost using the effective interest rate method.
Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek kecuali Grup memiliki hak tanpa syarat untuk menunda pembayaran liabilitas selama paling tidak 12 bulan setelah tanggal pelaporan.
Borrowings are classified as current liabilities unless the Group has an unconditional right to defer the settlement of the borrowings for at least 12 months after the end of the reporting period.
Lampiran
5/12
Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
2.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) p.
q.
r.
2.
Pengakuan pendapatan dan beban
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p.
Revenue and expense recognition
Pendapatan terdiri dari nilai wajar imbalan yang diterima atau akan diterima dari penjualan barang dan jasa dalam kegiatan usaha normal Grup. Pendapatan disajikan neto setelah dikurangi pajak pertambahan nilai, retur, potongan harga dan diskon dan setelah mengeliminasi penjualan dalam Grup.
Revenue comprises the fair value of the consideration received or receivable for the sale of goods and services in the ordinary course of the Group’s activities. Revenue is shown net of value added tax, returns, rebates and discounts and after eliminating sales within the Group.
Grup mengakui pendapatan pada saat jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal, besar kemungkinan bahwa manfaat ekonomi masa depan akan mengalir ke entitas dan ketika kriteria tertentu telah terpenuhi untuk setiap aktivitas Grup seperti yang dijelaskan di bawah.
The Group recognises revenue when the amount of revenue can be reliably measured, it is probable that future economic benefits will flow to the entity and when specific criteria have been met for each of the Group’s activities as described below.
Pendapatan dari penjualan kendaraan bermotor diakui pada saat kendaraan bermotor diserahkan kepada pelanggan, sedangkan pendapatan jasa, termasuk pendapatan sewa operasi (lihat Catatan 2q) dan bengkel diakui pada saat jasa diberikan, dimana jumlah tersebut dapat diukur dengan andal.
Revenue from sales of vehicles is recognised when the vehicles are delivered to the customer, while revenue from the rendering of services, including operating leases (refer to Note 2q) and workshop services income is recognised when the services are performed, provided that the amount can be measured reliably.
Beban diakui pada saat terjadinya, dengan menggunakan dasar akrual.
Expenses are recognised as incurred on an accrual basis.
Sewa operasi
q.
Operating leases
Transaksi sewa operasi yang risiko dan manfaat kepemilikan atas aset tidak berpindah dari pihak yang menyewakan (lessor), diperlakukan sebagai transaksi sewa operasi. Pendapatan sewa operasi diakui berdasarkan garis lurus sesuai dengan jangka waktu kontrak sewa operasi.
Leases in which all the risks and benefits of ownership are effectively retained by the lessor, are classified as operating leases. Operating lease income is recognised on a straight-line basis over the lease term.
Angsuran sewa operasi yang diterima dimuka dicatat sebagai pendapatan sewa operasi tangguhan dan diakui dalam laporan laba rugi pada saat menjadi hak.
Lease installments received in advance are recorded as unearned rental income and credited to the profit or loss when earned.
Perpajakan
r.
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi, kecuali apabila pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang langsung diakui di pendapatan komprehensif lainnya atau langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam pendapatan komprehensif lain atau ekuitas. Lampiran
5/13
Taxation The tax expense comprises current and deferred tax. Tax is recognised in the profit or loss, except to the extent that it relates to items recognised directly in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is also recognised in other comprehensive income or directly in equity, respectively.
Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 2.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) r.
s.
2.
Perpajakan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) r.
Taxation (continued)
Beban pajak kini dihitung berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku pada tanggal pelaporan keuangan. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) sehubungan dengan situasi di mana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak.
The current income tax charge is calculated on the basis of the tax laws enacted at the reporting date. Management periodically evaluates positions taken in tax returns with respect to situations in which applicable tax regulation is subject to interpretation. It establishes provision, where appropriate, on the basis of amounts expected to be paid to the tax authorities.
Pajak penghasilan tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak atas aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Deferred income tax is recognised for all temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amount in the consolidated statements of financial position.
Pajak tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang telah diberlakukan atau secara substansi telah diberlakukan pada tanggal pelaporan dan diharapkan berlaku pada saat aset pajak tangguhan direalisasi atau liabilitas pajak tangguhan diselesaikan.
Deferred tax is determined using tax rates that have been enacted or substantially enacted at the reporting date and are expected to apply when the related deferred tax asset is realised or the deferred tax liability is settled.
Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang masih dapat dimanfaatkan.
Deferred tax assets are recognised to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the deductible temporary differences and tax losses carried forward can be utilised.
Imbalan kerja
s.
Employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek
Short-term employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan.
Short-term employee benefits are recognised when they accrue to the employees.
Imbalan pascakerja
Post-employment benefits
Imbalan pascakerja, seperti pensiun, uang pisah, uang penghargaan, dan imbalan lainnya diberikan sesuai dengan Peraturan Grup dan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“UU 13/2003”).
Post-employment benefits, such as pension, severance pay, service pay, and other benefits are provided in accordance with the Group’s Regulations and Labour Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”).
Grup harus menyediakan program pensiun dengan imbalan yang minimal sama dengan imbalan pensiun yang diatur dalam UU 13/2003. Imbalan pensiun sesuai UU 13/2003 adalah program imbalan pasti.
The Group is required to provide pension benefits, with minimum benefits as stipulated in Law 13/2003. Pension benefits under Law 13/2003 represent a defined benefit plan.
Lampiran
5/14
Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 2.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) s.
2.
Imbalan kerja (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) s.
Employee benefits (continued)
Imbalan pascakerja (lanjutan)
Post-employment benefits (continued)
Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menentukan jumlah imbalan pensiun yang akan diberikan, biasanya berdasarkan pada satu faktor atau lebih seperti usia, masa kerja, atau kompensasi.
A defined benefit plan is a pension plan that defines an amount of pension benefits to be provided, usually as a function of one or more factors such as age, years of service, or compensation.
Liabilitas program imbalan pasti diakui pada laporan posisi keuangan sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan, bersama dengan penyesuaian untuk biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris yang independen dengan menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan arus kas keluar yang diestimasi dengan menggunakan tingkat bunga Obligasi Pemerintah (dikarenakan saat ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi perusahaan yang berkualitas tinggi) yang didenominasikan dalam mata uang dimana imbalan akan dibayarkan dan memiliki jangka waktu jatuh tempo mendekati jangka waktu kewajiban pensiun.
The liability recognised in the statements of financial position in respect of defined benefit pension plans is the present value of the defined benefit obligation at the end of the reporting period, together with adjustments for unrecognised past-service costs. The defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the projected unit credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of Government Bonds (considering currently there is no deep market for high-quality corporate bonds) that are denominated in the currency in which the benefits will be paid, and that have terms to maturity approximating to the terms of the related pension obligation.
Pada 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja” dan merubah metode akuntansi untuk keuntungan atau kerugian aktuarial secara prospektif. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian masa lalu dan perubahan asumsi aktuarial yang terjadi sejak 1 Januari 2012 dibebankan atau dikreditkan pada pendapatan komprehensif lainnya. Sebelumnya, Grup mengakui keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian pengalaman dan perubahan asumsi aktuarial yang jumlahnya melebihi jumlah yang lebih besar dari 10% dari nilai wajar aset program atau 10% dari nilai kini imbalan pasti di laporan laba rugi selama rata-rata sisa masa kerja yang diharapkan dari karyawan tersebut. Sesuai dengan ketentuan transisi dari PSAK 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”, saldo kerugian aktuarial yang belum diakui pada 1 Januari 2012 sejumlah Rp 13.439 dibebankan pada rugi komprehensif lainnya untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012.
On 1 January 2012, the Group adopted SFAS 24 (Revised 2010), “Employee Benefits” and changed its method of accounting for actuarial gains or losses on a prospective basis. Actuarial gains or losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions incurred from 1 January 2012 are charged or credited to other comprehensive income. Previously, the Group recognised actuarial gains or losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions in excess of the greater 10% of the fair value of plan assets or 10% of the present value of the defined benefit obligations in the profit or loss over the employees expected average remaining working lives. In accordance with the transitional provision of SFAS 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”, the balance of unrecognised actuarial losses as of 1 January 2012 amounting to Rp 13,439 was charged to other comprehensive losses for the year ended 31 December 2012.
Lampiran
5/15
Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 2.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) s.
t.
2.
Imbalan kerja (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) s.
Imbalan pascakerja (lanjutan)
Post-employment benefits (continued)
Biaya jasa lalu diakui secara langsung di laporan laba rugi, kecuali perubahan terhadap program pensiun tersebut tergantung pada karyawan yang tetap bekerja selama periode waktu tertentu (periode vesting). Dalam hal ini, biaya jasa lalu diamortisasi secara garis lurus sepanjang periode vesting.
Past service costs are recognised immediately in the profit or loss, unless the changes to the pension plan are conditional on the employees remaining in service for a specified period of time (the vesting period). In this case, the past service costs are amortised on a straight-line basis over the vesting period.
Dividen
t.
Pembagian dividen final diakui sebagai liabilitas ketika dividen tersebut disetujui Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan. Pembagian dividen interim diakui sebagai liabilitas ketika dividen disetujui berdasarkan keputusan rapat Direksi dan disetujui oleh Dewan Komisaris sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan.
u.
v.
Employee benefits (continued)
Laba per saham
Dividend Final dividend distributions are recognised as a liability when the dividend is approved in the Company’s General Meeting of the Shareholders. Interim dividend distributions are recognised as a liability when the dividend is approved by a Board of Directors’ resolution and approval has been obtained from the Board of Commissioners in accordance with the Company’s Articles of Association.
u.
Earnings per share
Laba per saham dihitung dengan membagi laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar selama setahun.
Earnings per share are computed by dividing profit attributable to owners of the parent with the weighted-average number of common shares outstanding during the year.
Laba bersih per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar ditambah dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang akan diterbitkan atas konversi efek yang berpotensi saham yang bersifat dilutif.
Diluted earnings per share is calculated by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding plus the weighted average number of shares outstanding which would be issued on the conversion of the dilutive potential shares.
Pelaporan segmen
v.
Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan kepada pengambil keputusan operasional. Pengambil keputusan operasional bertanggung jawab untuk mengalokasikan sumber daya, menilai kinerja segmen operasi dan membuat keputusan strategis.
Lampiran
5/16
Segment reporting Operating segment are reported in a manner consistent with the internal reporting provided to the chief operating decisionmaker. The chief operating decision-maker is responsible for allocating resources, assessing performance of the operating segment and making strategic decisions.
Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
2.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2.
w. Provisi
w. Provision
Provisi diakui apabila Grup mempunyai kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu dan besar kemungkinan penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya dan kewajiban tersebut dapat diestimasi dengan andal.
3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING
Provisions are recognised when the Group has a present obligation (legal as well as constructive) as a result of past events and when it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate of the amount of the obligation can be made.
3.
CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS
Estimasi dan pertimbangan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian terus dievaluasi berdasarkan pengalaman historis dan faktor lainnya, termasuk ekspektasi dari peristiwa masa depan yang diyakini wajar. Hasil aktual dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. Estimasi, asumsi dan pertimbangan yang memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas diungkapkan di bawah ini.
Estimates and judgements used in preparing the consolidated financial statements are continually evaluated and are based on historical experience and other factors, including expectations of future events that are believed to be reasonable. Actual results may differ from these estimates. The estimates, assumptions and judgements that have a significant effect on the carrying amounts of assets and liabilities are disclosed below.
Klasifikasi sewa
Lease classifications
Seperti dijelaskan dalam Catatan 2q, Grup menyewakan kendaraan bermotor dan mengklasifikasikan sewa tersebut sebagai sewa operasi.
As explained in Note 2q, the Group leases out its motor vehicles and accounts these leases as operating leases.
Manajemen mengikuti panduan PSAK 30 “Sewa” dalam menentukan klasifikasi sewa. Penentuan ini memerlukan pertimbangan yang signifikan. Dalam pertimbangan ini, manajemen mengevaluasi berbagai faktor, antara lain umur ekonomis kendaraan, struktur biaya sewa, dan tingkat diskonto. Perubahan klasifikasi sewa dapat memberikan dampak signifikan atas laporan keuangan konsolidasian.
Management follows the guidance of SFAS 30 “Leases” to determine the lease classification. The determination requires significant judgement. In making this judgement, management evaluates, among other factors, the economic lives of vehicles, lease cost structure and discount rate. The change in the lease classification could have a significant impact on the consolidated financial statements.
Perpajakan
Taxation
Grup beroperasi di bawah peraturan perpajakan di Indonesia. Pertimbangan yang signifikan diperlukan untuk menentukan provisi pajak penghasilan dan pajak pertambahan nilai. Apabila keputusan final atas pajak tersebut berbeda dari jumlah yang pada awalnya dicatat, perbedaan tersebut akan dicatat di laporan laba rugi pada periode dimana hasil tersebut dikeluarkan.
The Group operates under the tax regulations in Indonesia. Significant judgement is required in determining the provision for income taxes and value added taxes. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recorded, such differences will be recorded in the profit or loss in the period in which such determination is made.
Lampiran
5/17
Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 3.
4.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3.
CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued)
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
Long-term employee benefits liabilities
Nilai kini liabilitas imbalan kerja jangka panjang tergantung pada sejumlah faktor yang ditentukan dengan menggunakan asumsi aktuarial. Asumsi yang digunakan dalam menentukan biaya bersih untuk pensiun termasuk kenaikan gaji di masa datang dan tingkat diskonto. Setiap perubahan dalam asumsi ini akan berdampak pada nilai tercatat liabilitas imbalan kerja jangka panjang.
The present value of the long-term employee benefits liabilities depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. The assumptions used in determining the net cost for pensions include the future salary increase and the discount rate. Any changes in these assumptions will have an impact the carrying amount of long-term employee benefits liabilities.
KAS DAN SETARA KAS
4. 30 Sep 2014
Kas Kas di bank Deposito berjangka
CASH AND CASH EQUIVALENTS 31 Des 2013
11,408 76,782 5,968
4,748 107,643 42,300
94,158
154,691
Kas di bank Pihak berelasi
Cash in banks Related party
Rupiah PT Bank Permata Tbk
2,264
5,638
Pihak ketiga Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Jabar Banten Tbk Lain-lain
Cash on hand Cash in banks Time deposits
Rupiah PT Bank Permata Tbk Third parties
68,925 2,308
79,267 837
1,708
8,741
409 398 588
2,863 704 7,545
76,600
105,596
182
2,047
76,782
107,643
Dolar AS Standard Chartered Bank
Lampiran
5/18
Schedule
Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Jabar Banten Tbk Others
US Dollars Standard Chartered Bank
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
4.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
4. 30 Sep 2014
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) 31 Des 2013
Deposito berjangka Pihak berelasi
Time deposits Related party
Rupiah PT Bank Permata Tbk
4,239
Rupiah PT Bank Permata Tbk
-
Pihak ketiga
Third parties
Rupiah PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Mega Tbk
5.
1,729
-
32,000 10,300
5,968
42,300
Rupiah PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Mega Tbk
Tingkat suku bunga deposito berjangka kurang dari tiga bulan dalam mata uang Rupiah berkisar antara 7,50% - 10,00% per tahun (31 Desember 2013: 10,00% - 11,75% per tahun).
The interest rates for time deposits of less than three months denominated in Rupiah ranged from 7.50% - 10.00% per annum (31 December 2013: 10.00% - 11.75% per annum).
Lihat Catatan 28 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak yang berelasi.
Refer to Note 28 for details of balances and transactions with related parties.
Lihat Catatan 32 untuk rincian saldo dalam mata uang asing.
Refer to Note 32 for details of balances in foreign currency.
PIUTANG USAHA
5. 30 Sep 2014
TRADE RECEIVABLES 31 Des 2013
Pihak ketiga Piutang penjualan kendaraan bermotor
480,909
325,985
Piutang sewa operasi
111,127
59,641
Piutang jasa bengkel
32,308 624,344
15,251 400,877
Dikurangi: Penyisihan atas penurunan nilai
(13,335)
(10,558)
Pihak ketiga, bersih
611,009
390,319
Pihak berelasi Piutang penjualan kendaraan bermotor
419
989
Piutang sewa operasi
7,329
8,380
Piutang jasa bengkel
15,982
14,961
23,730
24,330
634,739 Lampiran
5/19
414,649 Schedule
Third parties Receivables from sales of motor vehicles Receivables from operating leases Receivables from workshop services Less: Provision for impairment Third parties, net Related parties Receivables from sales of motor vehicles Receivables from operating leases Receivables from workshop services
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
5.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
5.
TRADE RECEIVABLES (continued)
Rata-rata periode kredit atas penjualan barang dan jasa untuk seluruh bisnis Grup bervariasi, tetapi tidak lebih dari 60 hari. Sebelum penerimaan konsumen baru, Grup melakukan analisa kredit dan menetapkan batasan kredit konsumen. Batasan kredit ini ditinjau secara berkala. Kesulitan keuangan yang signifikan dari debitur, kemungkinan debitur mengalami pailit atau melakukan reorganisasi keuangan dan wanprestasi atau tunggakan pembayaran dipertimbangkan sebagai indikasi penurunan nilai dan penyisihan atas penurunan nilai dibuat berdasarkan jumlah yang tidak dapat terpulihkan yang ditentukan dari pengalaman masa lalu.
The average credit period on sale of goods and services varies among Group businesses, but is not more than 60 days. Before accepting any new customer, the Group assesses the potential customer’s credit quality and sets credit limits by customer. These limits are reviewed periodically. Significant financial difficulties of the debtor, the probability that the debtor will enter bankruptcy or financial reorganisation and default or delinquency in payment are considered indicators that the debtor is impaired and a provision for impairment is made based on the estimated non recoverable amount determined by reference to past default experience.
Pada tanggal 30 September 2014, piutang usaha sebesar Rp 508.583 (31 Desember 2013: Rp 332.632) belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai. Piutang tersebut akan jatuh tempo dalam 30 hari ke depan. Hal ini terkait dengan sejumlah pelanggan yang tidak memiliki sejarah gagal bayar.
As at 30 September 2014, trade receivables of Rp 508,583 (31 December 2013: Rp 332,632) were not yet past due nor impaired. Those receivables will be due within 30 days. These relate to a number of customers for whom there is no recent history of default.
Pada tanggal 30 September 2014, piutang usaha sebesar Rp 122.498 (31 Desember 2013: 80.118) telah lewat jatuh tempo kurang dari 60 hari namun tidak mengalami penurunan nilai. Hal ini terkait dengan sejumlah pelanggan yang tidak memiliki sejarah gagal bayar.
As at 30 September 2014, trade receivables of Rp 122,498 (31 December 2013: Rp 80,118) were past due by less than 60 days but not impaired. These relate to a number of customers for whom there is no recent history of default.
Pada tanggal 30 September 2014, piutang usaha yang telah jatuh tempo lebih dari 60 hari sebesar Rp 16.993 (31 Desember 2013: Rp 12.457) mengalami penurunan nilai dan telah diprovisikan sebesar Rp 13.335 (31 Desember 2013: Rp 10.558). Piutang usaha yang diturunkan nilainya terutama terkait dengan pelanggan yang secara tidak terduga mengalami situasi ekonomi yang sulit.
As at 30 September 2014, trade receivables overdue more than 60 days of Rp 16,993 (31 December 2013: Rp 12,457) were impaired for which Rp 13,335 (31 December 2013: Rp 10,558) was provisioned. The impaired trade receivables are from customers in unexpectedly difficult economic situations.
Umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
The aging of trade receivables is as follows:
30 Sep 2014 Belum jatuh tempo Jatuh tempo 1 - 60 hari Jatuh tempo > 60 hari
Dikurangi: Penyisihan atas penurunan nilai
31 Des 2013
508,583 122,498 16,993
332,632 80,118 12,457
648,074
425,207
(13,335)
(10,558)
634,739
414,649
Lampiran
5/20
Schedule
Not yet post due Overdue 1 - 60 days Overdue > 60 days
Less: Provision for impairment
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
5.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
5.
Mutasi penyisihan atas penurunan nilai adalah sebagai berikut:
TRADE RECEIVABLES (continued) The movement in the provision for impairment is as follows:
30 Sep 2014
31 Des 2013
Saldo awal Penyisihan bersih tahun berjalan
10,558 2,777
3,993 6,565
Beginning balance Net provision during the year
Saldo akhir
13,335
10,558
Ending balance
Berdasarkan penelaahan terhadap akun piutang usaha pada akhir tahun, Direksi berkeyakinan bahwa penyisihan atas penurunan nilai tersebut adalah cukup untuk menutupi kerugian dari tidak tertagihnya piutang usaha.
Based on a review of the status of trade receivables at the end of the year, the Directors are of the opinion that the provision for impairment is sufficient to cover losses from uncollectible trade receivables.
Seluruh piutang usaha adalah dalam mata uang Rupiah.
All trade receivables are denominated in Rupiah.
Piutang usaha digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan pinjaman jangka pendek dan jangka panjang seperti yang diungkapkan pada Catatan 12 dan 17.
Trade receivables are used as collateral for short-term and long-term loans as disclosed in the Notes 12 and 17.
Lihat Catatan 28 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.
Refer to Note 28 for details of balances and transactions with related parties.
6. PERSEDIAAN
6. 30 Sep 2014
Kendaraan bermotor Suku cadang dan perlengkapan kendaraan bermotor
Dikurangi: Penyisihan persediaan usang dan tidak lancar
INVENTORIES 31 Des 2013
987,246
929,932
20,526
36,497
1,007,772
966,429
(41,990)
(40,915)
965,782
925,514
Mutasi penyisihan persediaan usang dan tidak lancar adalah sebagai berikut: 30 Sep 2014
Motor vehicles Spare parts and motor vehicles accessories
Less: Provision for obsolete and slow moving inventories
The movement in the provision for obsolete and slow moving inventories is as follows: 31 Des 2013
Saldo awal (Pembalikan)/penyisihan bersih tahun berjalan
40,915
17,328
1,075
23,587
Beginning balance Net (reversal)/provision made during the year
Saldo akhir
41,990
40,915
Ending balance
Lampiran
5/21
Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
6. PERSEDIAAN (lanjutan)
7.
6.
INVENTORIES (continued)
Direksi berkeyakinan bahwa penyisihan untuk persediaan usang dan tidak lancar cukup untuk menutupi kerugian karena penurunan nilai persediaan.
The Directors believe that the provision for obsolete and slow moving inventories is adequate to cover loss due to impairment.
Pada tanggal 30 September 2014, persediaan Grup telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan setara dengan Rp 1.274.265 (31 Desember 2013: Rp 1.312.745) yang menurut pendapat Direksi cukup untuk menutup kerugian.
As at 30 September 2014, the inventories of the Group were covered by insurance against loss by fire and other risks equivalent to Rp 1,274,265 (31 December 2013: Rp 1,312,745) which the Directors believe is adequate to cover losses.
Persediaan digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan pinjaman jangka pendek seperti yang diungkapkan pada Catatan 12.
Inventories are used as collateral for short-term loans as disclosed in the Note 12.
BIAYA DIBAYAR DIMUKA
7. 30 Sep 2014
Sewa Asuransi Perijinan Lain-lain
31 Des 2013
15,794 9,250 6,639 2,530
13,271 6,763 5,377 1,893
34,213
27,304
Terdiri dari:
Rent Insurance Permits Others
Consist of: 30 Sep 2014
Bagian jangka pendek Bagian jangka panjang
PREPAYMENTS
31 Des 2013
32,455 1,758
22,468 4,836
34,213
27,304
Lampiran
5/22
Schedule
Current portion Non-current portion
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 8.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
PERPAJAKAN
8.
a. Pajak dibayar dimuka
TAXATION a.
30 Sep 2014 Perseroan Pajak penghasilan: Lebih bayar 2014 Pajak lain-lain: Pajak Pertambahan Nilai
Entitas anak Pajak penghasilan: Pasal 25 Lebih bayar 2012 Lebih bayar 2013 Lebih bayar 2014 Pajak lain-lain: Pajak Pertambahan Nilai
31 Des 2013
12,540
-
-
10,588
12,540
10,588
4,370 673 9,351
589 673 -
23,929
7,422
38,323
8,684
50,863
19,272 b.
30 Sep 2014
Entitas anak Pajak penghasilan: Pasal 29 Pasal 25 Pajak lain-lain: Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pajak Pertambahan Nilai
The Company Corporate income taxes: Overpayment of 2014 Other taxes: Value Added Tax
Subsidiaries Corporate income taxes:
b. Utang pajak
Perseroan Pajak penghasilan: Pasal 29 Pasal 25 Pajak lain-lain: Pasal 21 Pasal 23 Pasal 26 Pajak Pertambahan Nilai
Prepaid taxes
Taxes payable 31 Des 2013
-
882 386
399 251 4 23,817
3,880 259 4 -
24,471
5,411
11,694 972
11,367 962
134 57 534 31,157
3,640 322 6,675
44,548
22,966
69,019
28,377
Lampiran
Overpayment of 2012 Overpayment of 2013 Overpayment of 2014 Other taxes: Value Added Tax
5/23
Schedule
The Company Corporate income taxes: Article 29 Article 25 Other taxes: Article 21 Article 23 Article 26 Value Added Tax
Subsidiaries Corporate income taxes: Article 29 Article 25 Other taxes: Article 21 Article 22 Article 23 Value Added Tax
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 8.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
PERPAJAKAN (lanjutan)
8.
c. Beban pajak penghasilan
c. 30 Sep 2014
Perseroan Kini: Final Non final Tangguhan
Entitas anak Kini: Final Non final Tangguhan
Konsolidasian Kini: Final Non final Tangguhan
30 Sep 2013
1,209 37,550 (7,307)
5,499
31,452
249 31,210 (6,323)
9,808 14,367 (2,046)
25,136
22,169
463 43,146 (12,974)
11,017 51,917 (9,353)
30,635
53,581
30 Sep 2014
Beban pajak penghasilan konsolidasian
Income tax expenses
214 11,936 (6,651)
Pajak atas laba Grup sebelum pajak berbeda dari nilai teoritis yang mungkin timbul apabila menggunakan tarif pajak yang berlaku terhadap laba pada entitas konsolidasian adalah sebagai berikut:
Laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan Pajak dihitung dengan tarif pajak yang berlaku Dampak pajak penghasilan pada: - Bagian atas laba bersih entitas asosiasi - Perbedaan antara tarif pajak final dan tarif pajak yang berlaku - Beban yang tidak dapat dikurangkan
TAXATION (continued)
The Company Current: Final Non final Deferred
Subsidiaries Current: Final Non final Deferred
Consolidated Current: Final Non final Deferred
The tax on the Group’s profit before tax differs from the theoretical amount that would arise using the applicable tax rate to profits on the consolidated entities as follows: 30 Sep 2013
218,370
277,144
54,592
69,286
(21,474)
(16,566)
Consolidated profit before income tax Tax calculated at applicable tax rates Tax effects of: Share of net profit of associates
(336)
(636)
Difference between final tax and applicable tax rate
(2,147)
1,497
Non deductible expenses -
30,635
53,581
Consolidated income tax expenses
Lampiran
5/24
Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
8.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
8.
PERPAJAKAN (lanjutan) c.
Beban pajak penghasilan (lanjutan)
c.
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak Perseroan dengan penghasilan kena pajak Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Laba sebelum pajak penghasilan Perseroan
Income tax expenses (continued) The reconciliation between profit before income tax of the Company and the Company’s estimated taxable income for the year ended 30 September 2014 and 2013 is as follows:
30 Sep 2014 Laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan Dikurangi: laba sebelum pajak penghasilan - entitas anak Disesuaikan dengan jurnal eliminasi konsolidasi
TAXATION (continued)
30 Sep 2013
218,370
277,144
(102,912)
(90,178)
(11,800)
(409)
103,658
187,375
19,325
9,066
Consolidated profit before income tax Less: profit before income tax - subsidiaries Adjusted for consolidation elimination Profit before income tax of the Company
Koreksi fiskal: Penyisihan bonus Penyisihan atas penurunan nilai piutang Penyusutan Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Penyisihan persediaan usang dan tidak lancar Rugi penjualan aset tetap Bagian atas laba bersih entitas anak dan entitas asosiasi Beban yang tidak dapat dikurangkan Penghasilan kena pajak final
102 (290)
(2,535) -
(85,896) 4,943 (1,567)
(66,262) 5,079 (1,129)
Fiscal corrections: Provision for bonus Provision for impairment of receivables Depreciation Long-term employee benefits liabilities Provision for obsolete and slow moving inventories Loss on sale of fixed assets Share of net profit subsidiaries and associates Non-deductible expenses Income subject to final tax
Penghasilan kena pajak Perseroan
47,742
150,200
Taxable income of the Company
3,133 (773)
10,262 660
5,107
7,684
30 Sep 2014 Beban pajak penghasilan kini tidak final Dikurangi: Pajak dibayar dimuka Perseroan
11,936
37,550
(11,936)
(37,539)
Utang pajak penghasilan badan Perseroan Beban pajak penghasilan kini entitas anak Dikurangi: Pajak dibayar dimuka entitas anak Utang pajak penghasilan entitas anak-bersih
30 Sep 2013
Corporate income tax payable by the Company
-
11
31,210
14,367
(28,868)
(15,253)
Current income tax expense of subsidiaries Less: Prepaid taxes of subsidiaries
(886)
Corporate income tax payable by subsidiaries-net
2,342 Lampiran
Current income tax expense non final Less: Prepaid taxes of the Company
5/25
Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
8.
PERPAJAKAN (lanjutan)
c.
Beban pajak penghasilan (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
8.
TAXATION (continued) c.
Utang pajak penghasilan entitas anak terdiri dari:
Corporate income taxes subsidiaries consist of:
30 Sep 2014 Lebih bayar penghasilan badan Utang pajak penghasilan badan
Income tax expenses (continued) payable
by
30 Sep 2013
(9,351) 11,694
(13,193) 12,307
2,342
Overpayment of corporate income tax Corporate income tax payable
(886)
Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, jumlah penghasilan kena pajak didasarkan atas perhitungan sementara, karena Perseroan dan entitas anak belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan pajak penghasilan badan.
In these consolidated financial statements, the amount of taxable income is based on preliminary calculations, as the Company and its subsidiaries have not yet submitted their corporate income tax returns.
d. Aset pajak tangguhan
d.
Deferred tax assets
2014
Pada awal tahun/ At beginning of year Perseroan Aset tetap Penyisihan persediaan usang dan tidak lancar Penyisihan atas penurunan nilai piutang Penyisihan bonus Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Entitas Anak Aset tetap Instrumen keuangan derivatif Penyisihan persediaan usang dan tidak lancar Penyisihan atas penurunan nilai piutang Penyisihan bonus Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Lain-lain
Jumlah aset pajak tangguhan
Dikreditkan/ (dibebankan) ke pendapatan komprehensif lain/ Credited/(charged) to other comprehensive income
Dikreditkan/ (dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited/ (charged) to the profit or loss
(827)
Pada akhir tahun/ At end of year
(266)
-
(1,093)
6,986
26
-
7,012
659 13
783 4,831
-
1,442 4,844
11,233
1,277
-
12,510
18,064
6,651
-
24,715
15,095 (372)
3,114 -
147
3,243
217
-
3,460
1,981 61
(112) 1,753
-
1,869 1,814
8,803 -
1,724 (373)
-
10,527 (373)
18,209 (225)
28,811
6,323
147
35,281
46,875
12,974
147
59,996
Lampiran
5/26
Schedule
The Company Fixed assets Provision for obsolete and slow moving inventories Provision for impairment of receivables Provision for bonus Long-term employee benefits liabilities Subsidiaries Fixed assets Derivative financial instruments Provision for obsolete and slow moving inventories Provision for impairment of receivables Provision for bonus Long-term employee benefits liabilities
Total deferred tax assets
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
8.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
PERPAJAKAN (lanjutan)
8.
TAXATION (continued)
d. Aset pajak tangguhan (lanjutan)
d.
Deferred tax assets (continued)
2013
Pada awal tahun/ At beginning of year Perseroan Aset tetap Penyisihan persediaan usang dan tidak lancar Penyisihan atas penurunan nilai piutang Penyisihan bonus Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Penyisihan lain-lain Entitas Anak Aset tetap Instrumen keuangan derivatif Penyisihan persediaan usang dan tidak lancar Penyisihan atas penurunan nilai piutang Penyisihan bonus Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Akumulasi kerugian pajak Penyisihan lain-lain
Jumlah aset pajak tangguhan
Dikreditkan/ (dibebankan) ke pendapatan komprehensif lain/ Credited/(charged) to other comprehensive income
Dikreditkan/ (dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited/ (charged) to the profit or loss
(1,018) 1,818
191
-
5,168
-
6,986
-
659 13
61 (419)
12,005 1,130
2,522 (1,130)
(3,294) -
11,233 -
14,965
6,393
(3,294)
18,064
11,241 202
3,854 -
(574)
2,482
761
-
3,243
396 183
1,585 (122)
-
1,981 61
9,435 14 (89)
2,546 (14) 89
(3,178) -
8,803 -
23,864
8,699
(3,752)
28,811
38,829
15,092
(7,046)
46,875
e.
15,095 (372)
Subsidiaries Fixed assets Derivative financial instruments Provision for obsolete and slow moving inventories Provision for impairment of receivables Provision for bonus Long-term employee benefits liabilities Accumulated tax losses Other provisions
Total deferred tax assets
Administration
Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perseroan dan entitas anak menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang. Direktur Jenderal Pajak ("DJP") dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu lima tahun sejak saat terutangnya pajak. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI
The Company Fixed assets Provision for obsolete and slow moving inventories Provision for impairment of receivables Provision for bonus Long-term employee benefits liabilities Other provisions
(827)
598 432
e. Administrasi
9.
Pada akhir tahun/ At end of year
Under the Taxation Laws of Indonesia, the Company and subsidiaries submit tax returns on the basis of self assessment. Director General of Tax ("DGT") may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due.
9.
INVESTMENT IN ASSOCIATES 2014
Bidang usaha/ Business activities PT Mandiri Tunas Finance PT Adedanmas
Jasa keuangan/ Financial services Otomotif/Automotive
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Bagian atas laba bersih entitas asosiasi/ Share of net profit of associates
Pada awal tahun/ At beginning of year
Pada akhir tahun/ At end of year
Dividen/ Dividend
49%
337,084
85,896
35%
6,233
-
343,317
85,896
(10,367) (10,367)
412,613 6,233 418,846
2013
Bidang usaha/ Business activities PT Mandiri Tunas Finance PT Adedanmas
Jasa keuangan/ Financial services Otomotif/Automotive
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Pada awal tahun/ At beginning of year
Bagian atas laba bersih entitas asosiasi/ Share of net profit of associates
49%
259,257
86,393
35%
5,960
273
265,217
86,666
Lampiran
5/27
Schedule
Pada akhir tahun/ At end of year
Dividen/ Dividend (8,566) (8,566)
337,084 6,233 343,317
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 9.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan)
9.
INVESTMENT IN ASSOCIATES (continued)
Grup memiliki 35% dari total saham PT LPG Indoauto yang tidak ditampilkan karena per 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 nilai tercatat investasi sudah nihil.
The Group owned 35% total shares of PT LPG Indoauto which is not presented because the investment’s carrying amount as at 30 September 2014 and 31 Desember 2013 was nil.
Entitas asosiasi yang dimiliki oleh seluruhnya beroperasi di Indonesia.
Associates of the Group operate exclusively in Indonesia.
Grup
Aset, liabilitas dan hasil usaha dari entitas asosiasi adalah sebagai berikut: 30 Sep 2014 Jumlah aset Jumlah liabilitas Pendapatan bersih Laba tahun berjalan
Assets, liabilities and results of associates are as follows: 31 Des 2013
6,850,972 5,991,227 1,099,153 175,297
10. ASET TETAP
6,013,200 5,307,595 1,699,852 177,094
Total assets Total liabilities Net revenue Profit for the year
10. FIXED ASSETS 2014 Pada awal tahun/At beginning of year
Harga perolehan Tanah Bangunan Perabotan dan peralatan kantor Kendaraan bermotor Peralatan dan perkakas bengkel Kendaraan bermotor yang disewakan melalui sewa operasi Aset dalam penyelesaian
Akumulasi penyusutan Bangunan Perabotan dan peralatan kantor Kendaraan bermotor Peralatan dan perkakas bengkel Kendaraan bermotor yang disewakan melalui sewa operasi
Nilai buku bersih
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Disposals -
Reklasifikasi/ Reclassification
Pada akhir tahun/ At end of year
10,997 32,398
455,923 330,356
409,145 294,329
35,781 3,629
76,106 41,786
6,937 27,529
(419) (31,257)
-
82,624 38,058
28,082
2,343
(151)
-
30,274
975,695 23,388
275,508 35,760
1,848,531
387,487
(31,827)
(75,420)
(11,692)
-
(53,052) (11,364)
(6,783) (6,311)
(22,917)
(134,720) (32,248)
1,116,483 26,900
(123,573)
2,080,618
(8)
(87,120)
389 4,446
-
(59,446) (13,229)
(1,656)
150
-
(24,423)
(340,933)
(127,421)
-
92,399
(375,955)
(503,686)
(153,863)
4,985
92,391
1,344,845
5/28
Schedule
Accumulated depreciation Buildings Furniture and office equipment Motor vehicles Tools and workshop equipment Motor vehicles leased out under operating lease
(560,173) 1,520,445
Lampiran
Acquisition cost Land Buildings Furniture and office equipment Motor vehicles Tools and workshop equipment Motor vehicles leased out under operating lease Construction in progress
Net book value
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
10. ASET TETAP (lanjutan)
10. FIXED ASSETS (continued) 2013 Pada awal tahun/At beginning of year
Harga perolehan Tanah Bangunan Perabotan dan peralatan kantor Kendaraan bermotor Peralatan dan perkakas bengkel Kendaraan bermotor yang disewakan melalui sewa operasi Aset dalam penyelesaian
Akumulasi penyusutan Bangunan Perabotan dan peralatan kantor Kendaraan bermotor Peralatan dan perkakas bengkel Kendaraan bermotor yang disewakan melalui sewa operasi
Nilai buku bersih
Alokasi berikut:
beban
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Disposals
Reklasifikasi/ Reclassification
370,554 243,102
49,588 7,982
-
67,265 46,544
9,351 41,971
(510) (225)
26,624
1,633
(175)
856,433 16,266
313,714 50,517
1,626,788
474,756
(10,997) 43,245
409,145 294,329
(46,504)
76,106 41,786
-
(910)
Pada akhir tahun/ At end of year
28,082
(194,452) (43,395)
975,695 23,388
(252,103)
1,848,531
(62,060)
(13,363)
-
3
(75,420)
(45,258) (13,529)
(8,282) (8,539)
488 179
10,525
(53,052) (11,364)
(20,903)
(2,175)
161
-
(22,917)
(318,099)
(160,574)
-
137,740
(340,933)
(459,849)
(192,933)
828
148,268
(503,686)
1,166,939
penyusutan
1,344,845
adalah
sebagai 30 Sep 2014
Beban pokok pendapatan (lihat Catatan 23)
Accumulated depreciation Buildings Furniture and office equipment Motor vehicles Tools and workshop equipment Motor vehicles leased out under operating lease
Net book value
Allocation of depreciation expenses is as follows: 30 Sep 2013
128,211
113,673
26,442
23,954
154,653
137,627
Beban penjualan, umum dan administrasi (lihat Catatan 24)
Acquisition cost Land Buildings Furniture and office equipment Motor vehicles Tools and workshop equipment Motor vehicles leased out under operating lease Construction in progress
Cost of revenue (refer to Note 23) Selling, general and administration expenses (refer to Note 24)
Kendaraan bermotor bekas, termasuk yang sebelumnya disewakan melalui sewa operasi, segera ditransfer dari aset tetap ke persediaan sebelum penjualan. Reklasifikasi tanah merupakan pindahan dari aset tetap ke properti investasi.
Used motor vehicles, including those that were previously leased out under operating lease, are transferred from fixed assets to inventory immediately prior to the sales. Reclassification of land represents movement from fixed assets to investment properties.
Tanah Grup berupa sertifikat Hak Guna Bangunan (“HGB”) dan Hak Pakai yang dapat diperbaharui dengan masa manfaat selama 20 dan 30 tahun dan akan berakhir antara 2014 sampai dengan 2042, sedangkan HGB dan Hak Pakai untuk beberapa bidang tanah yang diperoleh di tahun 2013 masih dalam proses pembuatan. Direksi berkeyakinan bahwa sertifikat HGB dan Hak Pakai dapat diperpanjang pada akhir masa manfaatnya.
The Group’s land is held under renewable Building Rights Titles (“HGB”) and Use Rights Titles (“Hak Pakai”), which have useful lives of 20 and 30 years and will mature from 2014 to 2042, whereas HGB and Hak Pakai related to several plots of lands acquired in 2013 is still in the process of being issued. The Directors believe that HGB and Hak Pakai can be extended at the end of the useful lives.
Lampiran
5/29
Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
10. ASET TETAP (lanjutan)
10. FIXED ASSETS (continued)
Aset dalam penyelesaian terdiri dari pembangunan ruang pamer dan bengkel di Jakarta, Bandung, dan Tangerang. Pada tanggal 30 September 2014, persentase penyelesaian aset dalam penyelesaian berkisar 54% - 99% dan diperkirakan akan selesai pada tahun 2014 dan 2015.
Construction in progress represents construction of showroom and workshop in Jakarta, Bandung, and Tangerang. As at 30 September 2014, the percentage of completion for construction in progress was approximately from 54% - 99% and is estimated to be completed in 2014 and 2015.
Perhitungan kerugian penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
The calculation of the loss on sale of fixed assets is as follows:
30 Sep 2014 Harga jual Nilai buku bersih
30 Sep 2013
24,241 (26,842)
26,980 (29,457)
(2,601)
(2,477)
Proceeds Net book value
Nilai dari tanah dan bangunan Grup berdasarkan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) adalah sebesar Rp 1.034.600.
The value of the Group’s land and buildings based on the latest available property tax assessment was Rp 1,034,600.
Selain tanah dan bangunan, tidak ada perbedaan yang signifikan antara nilai wajar aset tetap dengan nilai tercatatnya.
There is no significant difference between the fair value and carrying value of fixed assets other than land and buildings.
Sebagian tanah dan bangunan digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan pinjaman jangka pendek seperti diungkapkan pada Catatan 12.
Certain land and buildings are used for collateral for short-term loans as disclosed in the Note 12.
Pada tanggal 30 September 2014, kendaraan bermotor yang disewakan untuk sewa operasi dengan nilai buku bersih sejumlah Rp 748.063 (31 Desember 2013: Rp 423.934) dijaminkan untuk pinjaman jangka panjang seperti yang diungkapkan pada Catatan 17.
As at 30 September 2014, motor vehicles leased out under operating lease with a net book value of Rp 748,063 (31 December 2013: Rp 423,934) have been used as collateral for long-term loans as disclosed in Note 17.
Seluruh aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan dengan jumlah pertanggungan asuransi sebesar Rp 1.627.919 pada tanggal 30 September 2014 (31 Desember 2013: Rp 1.308.394), yang menurut Direksi cukup untuk menutupi kerugian.
Fixed assets, except for land, were insured for a sum of Rp 1,627,919 as at 30 September 2014 (31 December 2013: Rp 1,308,394), which the Directors believe is sufficient to cover losses.
Direksi berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan atas nilai tercatat aset tetap.
The Directors are of the view that there has been no impairment in the carrying amount of fixed assets.
Jumlah harga perolehan aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan adalah sebesar Rp 67.243 (31 Desember 2013: Rp 61.362).
The acquisition costs of fixed assets which have been fully depreciated and are still being used amounted to Rp 67,243 (31 December 2013: Rp 61,362).
Lampiran
5/30
Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
11. PROPERTI INVESTASI
11. INVESTMENT PROPERTIES 30 Sep 2014
Pada awal tahun/At beginning of year Biaya perolehan Tanah Bangunan
Akumulasi penyusutan Bangunan Nilai buku bersih
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Disposals
Reklasifikasi/ Reclassification
Pada akhir tahun/ At end of year
21,511 173
-
-
(10,997) (150)
10,514 23
21,684
-
-
(11,147)
10,537
-
-
(8)
8
21,676
Acquisition cost Land Buildings
-
Accumulated depreciation Buildings
10,537
Net book value
31 Des 2013 Pada awal tahun/At beginning of year Biaya perolehan Tanah Bangunan
Akumulasi penyusutan Bangunan Nilai buku bersih
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Disposals
Reklasifikasi/ Reclassification
Pada akhir tahun/ At end of year
10,514 23
-
-
10,997 150
21,511 173
10,537
-
-
11,147
21,684
(2)
-
(3) 10,534
(3)
(8) 21,676
Acquisition cost Land Buildings
Accumulated depreciation Buildings Net book value
Properti investasi dicatat berdasarkan biaya perolehan.
Investment properties are recorded based on historical cost.
Beban penyusutan selama tahun 2014 sejumlah Rp nil (2013: Rp 2) telah dibebankan sebagai beban umum dan administrasi (lihat Catatan 24).
Depreciation expense for the year 2014 of Rp nil (2013: Rp 2) was charged as general and administration expenses (refer to Note 24).
Nilai dari tanah dan bangunan Grup berdasarkan laporan penilaian dari penilai independen tanggal 17 Februari 2014 adalah sebesar Rp 94.836.
The value of the Group’s land and buildings based on the appraisal report dated 17 February 2014 from an independent appraiser was Rp 94,836.
Penilai menggunakan perbandingan data pasar, dengan cara membandingkan properti yang dinilai dengan properti lain di daerah sekitar, baik yang sudah terjual maupun yang sedang ditawarkan kepada pasar.
The appraiser used comparative market data, by comparing the property with other properties within the surrounding area, either which are already sold or still being offered to the market.
Nama penilai independen adalah KJPP Maulana, Andesta & Rekan. Tanggal penilaian adalah 31 Desember 2013.
The name of the independent appraiser is KJPP Maulana, Andesta & Rekan. Dates of appraisal were 31 December 2013.
Lampiran
5/31
Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
12. PINJAMAN JANGKA PENDEK
12. SHORT-TERM LOANS
Jumlah fasilitas/ Facility amount 30 Sep 31 Des 2014 2013
Jumlah pinjaman/ Loan amount 30 Sep 31 Des 2014 2013
Jatuh tempo fasilitas/ Maturity date of the facility 30 Sep 31 Des 2014 2013
Pihak berelasi/Related party Revolving PT Bank Permata Tbk
72,200
72,200
17,828
29,649
Juni – Juli/ June – July 2015
Juni - Juli/ June - July 2014
FebruariSeptember/ FebruarySeptember 2014
Pihak ketiga/Third parties Revolving
PT Bank Central Asia Tbk
1,312,100
842,100
348,702
203,708
November 2014Agustus 2015/ November 2014August 2015
PT Bank OCBC NISP Tbk
210,000
163,750
134,856
40,310
April/ April 2015
April/ April 2014
Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd
200,000
100,000
50,000
75,000
September/ September 2015
September/ September 2014
-
September 2014 – September 2015/ September 2014 – - September 2015
JuniDesember/ JuneDecember 2014
Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd
PT Bank Mizuho Indonesia Standard Chartered Bank
200,000
-
125,000
125,000
65,000
25,000
Desember 2014Juni 2015/ December 2014June 2015
-
20,000
-
20,000
-
Mei/May 2014
2,047,100
1,250,850
598,558
364,018
FebruariOktober/ FebruaryOctober 2014 Mei/ May 2014
Cerukan/Overdrafts
PT Bank Central Asia Tbk
29,250
27,250
6,070
3,901
Oktober 2014Agustus 2015/ October 2014August 2015
Standard Chartered Bank
-
20,000
-
-
-
29.250
47,250
6,070
3,901
2,148,550
1,370,300
622,456
397,568
Fasilitas-fasilitas pinjaman ini dalam mata uang Rupiah dan dipergunakan untuk modal kerja kegiatan usaha Grup.
The loan facilities are in Rupiah and used for the Group’s working capital.
Pada tahun 2014, pinjaman jangka pendek di atas dalam mata uang Rupiah dan dikenakan bunga berkisar antara 9,30% - 12,07% per tahun (31 Desember 2013: 7,35% - 11,25% per tahun).
In 2014, the above short-term loans were denominated in Rupiah and bore interest at rates ranging from 9.30% - 12.07% per annum (31 December 2013: 7.35% - 11.25% per annum).
Pada tanggal 30 September 2014, pinjaman jangka pendek sejumlah Rp 622.456 (31 Desember 2013: Rp 397.568) yang diperoleh Grup dijamin dengan piutang usaha, persediaan dan aset tetap (lihat Catatan 5, 6 dan 10).
As at 30 September 2014, the short-term loans of Rp 622,456 (31 December 2013: Rp 397,568) obtained by the Group were secured by trade receivables, inventories and fixed assets (refer to Notes 5, 6 and 10).
Lampiran
5/32
Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
12. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan)
12. SHORT-TERM LOANS (continued)
Berikut ini rincian jaminan dari pinjaman jangka pendek Grup:
The details of collateral from the Group’s short-term loans are as follows:
Kreditur/Creditor
Jaminan/Collateral
PT Bank Permata Tbk
Tanah, bangunan, kendaraan bermotor, deposito atau piutang usaha/Land, buildings, motor vehicles, time deposits or trade receivables
PT Bank Central Asia Tbk
Tanah, bangunan, kendaraan bermotor, deposito, atau Piutang usaha/Land, buildings, motor vehicles, time deposits, or trade receivables
Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd
Jaminan Perseroan (hanya untuk entitas anak)/Corporate Guarantee (only for subsidiaries)
Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd
Tidak ada/None
PT Bank OCBC NISP Tbk
Tanah, bangunan, kendaraan bermotor, atau piutang usaha/Land, buildings, motor vehicles, or trade receivables
PT Bank Mizuho Indonesia
Tidak ada/None
Standard Chartered Bank
Tidak ada/None
Sesuai dengan perjanjian pinjaman, Grup diwajibkan untuk memenuhi persyaratan tertentu dan kewajiban penyampaian laporan dalam hal pembagian dividen, perubahan modal dan pemegang saham, perubahan susunan Direksi dan Komisaris, perubahan kegiatan bisnis utama, investasi, dan perolehan pinjaman baru dari bank lain. Selain itu, Grup juga diwajibkan untuk memenuhi persyaratan keuangan tertentu, seperti kewajiban rasio keuangan.
As specified by the loan agreements, the Group is required to comply with certain covenants and reporting obligations in respect of dividend payments, changes of capital and shareholders, changes of Directors and Commissioners, changes of main business activities, investments, and new loan facilities obtained from other banks. In addition, the Group is also obligated to comply with certain financial covenants such as financial ratio covenants.
Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, Grup memiliki fasilitas pinjaman berikut yang belum digunakan:
As at 30 September 2014 and 31 December 2013, the Group had the following undrawn borrowing facilities:
30 Sep 2014
31 Des 2013
Revolving
Revolving
PT Bank Central Asia Tbk
963,412
638,392
Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank Permata Tbk
150,000 75,144 60,000 54,372
25,000 123,440 100,000 42,551
Cerukan
PT Bank Central Asia Tbk Bank of TokyoMitsubishi UFJ, Ltd PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank Permata Tbk Overdraft
PT Bank Central Asia Tbk Standard Chartered Bank
23,179 -
23,349 20,000
1,326,107
972,732
Lampiran
5/33
Schedule
PT Bank Central Asia Tbk Standard Chartered Bank
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
13. UTANG USAHA
13. TRADE PAYABLES 30 Sep 2014
Pihak ketiga Pihak berelasi
31 Des 2013
178,813 110,206
142,431 80,103
289,019
222,534
Third parties Related parties
Seluruh utang usaha adalah dalam mata uang Rupiah.
All trade payables are denominated in Rupiah.
Tidak ada jaminan yang diberikan atas utang usaha Grup.
There is no security given on the Group trade payables.
Lihat Catatan 28 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.
Refer to Note 28 for details of balances and transactions with related parties.
14. UANG MUKA KONSUMEN
14. CUSTOMER ADVANCES
Uang muka konsumen merupakan uang muka yang diterima dari pelanggan pihak ketiga sehubungan dengan penjualan dan penyewaan kendaraan bermotor. 15. UTANG LAIN-LAIN
Customer advances represent advances received from third party customers related to sales and rental of motor vehicles.
15. OTHER PAYABLES 30 Sep 2014
Pihak ketiga Program pemasaran Pembelian aset tetap Uang jaminan konsumen Lain-lain
Pihak berelasi Pembelian aset tetap Lain-lain
17,782 6,238 535 20,455
5,897 32,128 535 7,734
45,010
46,294
1,824
1,398 579
1,824
1,977
46,834
48,271
Lihat Catatan 28 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.
Lampiran
31 Des 2013
5/34
Third parties Marketing programme Purchases of fixed assets Customer security deposits Others
Related parties Purchases of fixed assets Others
Refer to Note 28 for details of balances and transactions with related parties.
Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
16. AKRUAL DAN IMBALAN KERJA JANGKA PENDEK
16. ACCRUALS AND SHORT-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES
Akrual
Accruals 30 Sep 2014
Acara korporat Perbaikan dan pemeliharaan Beban bunga Jasa profesional Bonus sub-dealers Lain-lain
31 Des 2013
8,956 5,912 2,596 1,602 862 8,400
2,870 270 4,940 1,420 2,308 17,395
28,328
29,203
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek
Corporate event Repair and maintenance Interest expenses Professional fees Sub-dealers bonuses Others
Short-term employee benefits liabilities 30 Sep 2014
Bonus, insentif dan gaji
31 Des 2013
34,030
Lihat Catatan 28 untuk rincian saldo dan transaksi pihak berelasi. 17. PINJAMAN JANGKA PANJANG
33,723 Bonuses, incentives and salaries Refer to Note 28 for details of balances and transactions with related parties.
17. LONG-TERM LOANS
Jumlah fasilitas/ Facility amount 30 Sep 31 Des 2014 2013
Jumlah pinjaman/ Loan amount 30 Sep 31 Des 2014 2013
Jadwal pembayaran/ Repayment date 30 Sep 31 Des 2014 2013
Non revolving
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Standard Chartered Bank
300,000
205,000
300,000
194,045
-
46,849
104,887
Juni 2017September 2018/ June 2017September 2018
Agustus 2014November 2017/ August 2014November 2017
-
Desember 2014Desember 2015/ December 2014December 2015
Juli 2014April 2016/ July 2014April 2016
PT Bank Mizuho Indonesia
100,000
100,000
37,470
65,230
April/ April 2016
PT Bank DBS Indonesia
100,000
-
30,984
-
September/ September 2017
MaretSeptember 2016/ MarchSeptember 2016
PT BCA Finance
77,415
77,415
47,285
65,970
MaretDesember 2016/ MarchDecember 2016
PT Bank OCBC NISP Tbk
25,585
25,585
2,978
5,588
Desember/ December 2015
Desember/ December 2015
8,323
12,292
238
3,167
Desember/ December 2014
Desember/ December 2014
816,323
515,292
359,849
244,842
PT Bank Ekonomi Raharja Tbk
Lampiran
5/35
Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
17. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
17. LONG-TERM LOANS (continued)
Jumlah fasilitas/ Facility amount 30 Sep 31 Des 2014 2013
Jumlah pinjaman/ Loan amount 30 Sep 31 Des 2014 2013
Jadwal pembayaran/ Repayment date 30 Sep 31 Des 2014 2013
Revolving PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Standard Chartered Bank
300,000
300,000
233,590
-
205,000
-
83,136
300,000
505,000
233,590
215,495
1,116,323
1,020,292
593,439
460,337
Terdiri dari:
September/ September 2017
Desember/ December 2016
-
Desember 2014Desember 2015/ December 2014December 2015
Consists of: 30 Sep 2014
Bagian jangka pendek Bagian jangka panjang
132,359
31 Des 2013
223,220 370,219
175,428 284,909
593,439
460,337
Current portion Non-current portion
Fasilitas-fasilitas pinjaman ini dalam mata uang Rupiah dan dipergunakan untuk belanja barang modal Grup sehubungan dengan pembelian kendaraan bermotor.
The loan facilities are denominated in Rupiah and used for the Group’s capital expenditures related to the purchase of motor vehicles.
Pada tahun 2014, pinjaman jangka panjang di atas dalam mata uang Rupiah, dan dikenakan bunga berkisar antara 8,34% - 13,00% per tahun (31 Desember 2013: 8,34% - 11,76% per tahun).
In 2014, the above long-term loans were denominated in Rupiah, and subject to interest rates ranging from 8.34% - 13.00% per annum (31 December 2013: 8.34% - 11.76% per annum).
Pada tanggal 30 September 2014, pinjaman jangka panjang sejumlah Rp 593.439 (31 Desember 2013: Rp 460.337) yang diperoleh Grup dijamin dengan piutang usaha, aset tetap, dan jaminan Perseroan (lihat Catatan 5 dan 10).
As at 30 September 2014, long-term loans of Rp 593,439 (31 December 2013: Rp 460,337) were secured by the Group’s trade receivables, fixed assets, and Corporate guarantees (refer to Notes 5 and 10).
Lampiran
5/36
Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
17. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
17. LONG-TERM LOANS (continued) The details of collateral from the Group’s longterm loans are as follows:
Berikut ini rincian jaminan dari pinjaman jangka panjang Grup: Kreditur/Creditor
Jaminan/Collateral
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Kendaraan bermotor yang disewakan melalui sewa operasi yang dibiayai oleh kreditur/Motor vehicles leased out under operating lease which are funded by the creditor Kendaraan bermotor yang disewakan melalui sewa operasi yang dibiayai oleh kreditur/Motor vehicles leased out under operating lease which are funded by the creditor Kendaraan bermotor yang disewakan melalui sewa operasi yang dibiayai oleh kreditur/Motor vehicles leased out under operating lease which are funded by the creditor Kendaraan bermotor yang disewakan melalui sewa operasi yang dibiayai oleh kreditur/Motor vehicles leased out under operating lease which are funded by the creditor Kendaraan bermotor yang disewakan melalui sewa operasi yang dibiayai oleh kreditur/Motor vehicles leased out under operating lease which are funded by the creditor Kendaraan bermotor yang disewakan melalui sewa operasi yang dibiayai oleh kreditur dan jaminan Perseroan/ Motor vehicles leased out under operating lease which are funded by the creditor and corporate guarantee Kendaraan bermotor yang disewakan melalui sewa operasi yang dibiayai oleh kreditur dan jaminan Perseroan/ Motor vehicles leased out under operating lease which are funded by the creditor and corporate guarantee Kendaraan bermotor yang disewakan melalui sewa operasi yang dibiayai oleh kreditur/Motor vehicles leased out under operating lease which are funded by the creditor
Standard Chartered Bank
PT Bank Mizuho Indonesia
PT Bank DBS Indonesia
PT BCA Finance
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Ekonomi Raharja Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sesuai dengan perjanjian pinjaman, Grup diwajibkan untuk memenuhi persyaratan tertentu dan kewajiban penyampaian laporan dalam hal pembagian dividen, perubahan modal dan pemegang saham, perubahan susunan Direksi dan Komisaris, perubahan kegiatan bisnis utama, investasi, dan perolehan pinjaman baru dari bank lain. Selain itu, Grup juga diwajibkan untuk memenuhi persyaratan keuangan tertentu, seperti kewajiban rasio keuangan.
As specified by the loan agreements, the Group is required to comply with certain covenants and reporting obligations in respect of dividend payments, changes of capital and shareholders, changes of Directors and Commissioners, changes of main business activities, investments, and new loan facilities obtained from other banks. In addition, the Group is also obligated to comply with certain financial covenants such as financial ratio covenants.
Grup memiliki fasilitas pinjaman berikut yang belum digunakan:
The Group has the following undrawn borrowing facilities:
30 Sep 2014 Revolving Standard Chartered Bank PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
-
121,629
65,729
167,537
65,729
289,166
Jumlah pembayaran yang dilakukan untuk tahun yang berakhir 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 136.282 dan Rp 176.657. Lampiran
31 Des 2013
5/37
Revolving Standard Chartered Bank PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
The amount of payments made for the years ended 30 September 2014 and 31 December 2013 were Rp 136,282 and Rp 176,657, respectively. Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
18. LIABILITAS PANJANG
IMBALAN
KERJA
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
JANGKA
18. LONG-TERM LIABILITIES
Mutasi liabilitas imbalan kerja yang diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
31 Des 2013
80,140 11,551 (1,020)
(Keuntungan)/kerugian aktuarial yang diakui pada (pendapatan)/ rugi komprehensif lainnya
-
Saldo akhir
86,377 Beginning balance 21,554 Expense charged during the year (1,903) Benefits paid Actuarial (gains)/losses recognised in other comprehensive (income)/ (25,888) losses
90,671
Jumlah yang diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian ditentukan sebagai berikut: 30 Sep 2014 Nilai kini liabilitas Biaya jasa lalu yang belum diakui
80,140
Ending balance
The amounts recognised in the consolidated statements of financial position are determined as follows: 31 Des 2013
91,846 (1,175)
81,178 Present value of liabilities (1,038) Unrecognised past service costs
90,671
80,140
Jumlah yang diakui dalam laporan laba rugi adalah sebagai berikut: 30 Sep 2014 Biaya jasa kini Biaya bunga Biaya jasa lalu
BENEFITS
The movement in employee benefits liabilities in the consolidated statements of financial position is as follows:
30 Sep 2014 Saldo awal Dibebankan pada tahun berjalan Imbalan yang dibayarkan
EMPLOYEE
The amounts recognised in the profit or loss account are as follows: 31 Des 2013
5,909 3,017 2,625
11,026 5,629 4,899
11,551
21,554
Current service costs Interest costs Past service costs
Liabilitas imbalan kerja dihitung oleh aktuaris independen, PT Milliman Indonesia (sebelumnya PT Eldridge Gunaprima Solution), dalam laporan aktuarianya tanggal 24 Februari 2014.
The employee benefits liabilities were calculated by an independent actuary, PT Milliman Indonesia (previously PT Eldridge Gunaprima Solution), in its report dated 24 February 2014.
Liabilitas imbalan kerja ditentukan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit dengan asumsi aktuarial utama sebagai berikut:
The employee benefits liabilities were determined using the Projected Unit Credit method with the following principal actuarial assumptions as follows:
Lampiran
5/38
Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
18. LIABILITAS IMBALAN PANJANG (lanjutan)
KERJA
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
JANGKA
18. LONG-TERM EMPLOYEE LIABILITIES (continued)
30 Sep 2014
31 Des 2013
Tingkat diskonto Kenaikan gaji di masa datang Tingkat mortalitas
9% 8% TMI III 2011
9% 8% TMI III 2011
Kerugian kumulatif yang diakui pendapatan komprehensif lainnya sebagai berikut:
dalam adalah
31 Des 2013
Saldo awal (Keuntungan)/kerugian aktuarial
15,022 -
40,910 (25,888)
Saldo akhir
15,022
15,022
Beginning balance Actuarial (gains)/losses Ending balance
19. SHARE CAPITAL The composition of the Company’s shareholders as at 30 September 2014 and 31 December 2013 was as follows:
Komposisi pemegang saham Perseroan pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut: Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid
PT Tunas Andalan Pratama Jardine Cycle & Carriage Ltd Masyarakat
Discount rate Future salary increases Mortality rate
Cumulative actuarial losses recognised in other comprehensive income were as follows:
30 Sep 2014
19. MODAL SAHAM
BENEFITS
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership (%)
Jumlah/ Amount
2,446,009,000 2,446,009,000 687,982,000
43.84 43.84 12.32
61,150 61,150 17,200
5,580,000,000
100.00
139,500
20. TAMBAHAN MODAL DISETOR
PT Tunas Andalan Pratama Jardine Cycle & Carriage Ltd Public
20. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Akun ini merupakan agio saham atas setoran modal yang berasal dari selisih yang diterima di atas nilai nominal saham.
Lampiran
5/39
The account represents share premium arising from an excess of payments for share capital over par value.
Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
21. PENGGUNAAN LAINNYA a)
LABA
DAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
CADANGAN
21. PROFIT DISTRIBUTIONS RESERVES
Saldo laba yang dicadangkan
a)
OTHER
Appropriated retained earnings
Cadangan wajib telah dibentuk sesuai dengan Undang-Undang No. 40/2007 mengenai Perseroan Terbatas, yang mengharuskan perseroan di Indonesia untuk membuat penyisihan cadangan wajib untuk ditentukan penggunaannya sebesar sekurang-kurangnya 20% dari jumlah modal perseroan yang ditempatkan dan disetor penuh. Undang-Undang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk mencapai cadangan wajib minimum tersebut.
A general reserve has been established in accordance with the Indonesian Limited Company Law No. 40/2007 which requires Indonesian companies to set up a general reserve amounting to at least 20% of the Company’s issued and paid up share capital. There is no set period of time over which this amount should be accumulated.
Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 28 April 2014 menyetujui penyisihan saldo laba tahunan sejumlah Rp 3.070 dari laba bersih tahun 2013 sebagai cadangan wajib (2013: Rp 4.201 dari laba bersih tahun 2012). Saldo cadangan wajib pada tanggal 30 September 2014 adalah sebesar Rp 28.713 dan pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 25.643.
The General Shareholders Meeting on 28 April 2014 approved the allocation of Rp 3,070 from 2013 net profit to the general reserve (2013: Rp 4,201 from 2012 net profit). The balance of the general reserve as at 30 September 2014 was Rp 28,713 and as at 31 December 2013 was Rp 25,643.
b) Cadangan lindung nilai arus kas
b)
Cadangan lindung nilai digunakan untuk mencatat keuntungan atau kerugian pada instrumen lindung nilai arus kas yang diakui pada pendapatan komprehensif lainnya. Saldo tersebut direklasifikasi ke laporan laba rugi ketika transaksi lindung nilai yang terkait mempengaruhi laporan laba rugi. c)
AND
The hedging reserve is used to record gains or losses on a hedging instrument in a cash flow hedge that are recognised in other comprehensive income. Amounts are reclassified to profit or loss when the associated hedged transaction affects profit or loss.
Dividen per lembar saham
c)
Deklarasi dividen kas selama tahun 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Tanggal deklarasi/ Declaration date Dividen final - 2013 Dividen interim - 2013 Dividen final - 2012
Lampiran
5/40
Dividend per share Declarations of cash dividend during 2014 and 2013 were as follows:
Dividen per saham/ Dividend per share (Rupiah penuh/ full Rupiah)
30 April/April 2014 31 Oktober/ October 2013 18 April/April 2013
Cash flow hedging reserve
2014
2013
10
55,800
-
Final dividend - 2013
6 14
-
33,480 78,120
Interim dividend - 2013 Final dividend - 2012
Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
22. PENDAPATAN BERSIH
22. NET REVENUE 30 Sep 2014
Kendaraan bermotor Suku cadang, perlengkapan kendaraan bermotor dan jasa perbaikan Sewa operasi Penjualan kendaraan bermotor eks-sewa Jasa pengemudi
Dikurangi: Potongan penjualan
30 Sep 2013
8,536,030
8,522,869
332,747 201,414 74,737 74,096
284,424 187,438 97,759 43,471
9,219,024
9,135,961
(855,087) 8,363,937
Motor vehicles Spare parts, motor vehicles accessories and workshop services Operating lease income Sales of ex-rental motor vehicles Driver services
Less: Sales discounts
(685,671) 8,450,290
Tidak ada pendapatan dari pihak yang berelasi dan pelanggan individu yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan bersih.
No revenue earned from related parties or any individual customer exceeded 10% of total net revenue.
Lihat Catatan 28 untuk rincian saldo dan transaksi pihak berelasi.
Refer to Note 28 for details of balances and transactions with related parties.
23. BEBAN POKOK PENDAPATAN
23. COST OF REVENUE 30 Sep 2014
Dealer otomotif Persediaan awal Pembelian Persediaan tersedia untuk dijual Persediaan akhir Beban pokok kendaraan bermotor dan sparepart yang dijual Beban jasa perbaikan
966,429 7,604,478
995,743 7,423,311
8,570,907 (1,007,772)
8,419,054 (730,267)
7,563,135 41,745
7,688,787 31,774
1,075
(13,317)
7,605,955
7,707,344
128,211 65,972 37,808 13,397 9,603 9,352 2,003 5,387
113,673 40,178 40,631 16,227 8,388 8,093 1,860 5,269
7,877,688
7,941,663
Pembalikan penyisihan persediaan usang dan tidak lancar
Jasa sewa Penyusutan aset tetap Beban pengemudi Kendaraan bermotor bekas Perbaikan dan pemeliharaan Asuransi Pajak dan perijinan Sewa Lain-lain
30 Sep 2013
Lampiran
5/41
Schedule
Automotive dealerships Beginning balance of inventory Purchases Inventory available for sale Ending balance of inventory Cost of motor vehicles and spare parts sold Workshop services expenses Reversal of provisions for obsolete and slow moving inventories
Rental services Depreciation of fixed assets Driver expenses Used motor vehicle Repair and maintenance Insurances Tax and permits Rental Others
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
23. BEBAN POKOK PENDAPATAN (lanjutan)
23. COST OF REVENUE (continued)
Pembelian dari pihak berelasi melebihi 10% dari pendapatan bersih. Lihat Catatan 28 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi. 24. BEBAN PENJUALAN, ADMINISTRASI
UMUM
DAN
Purchases made from related parties exceeded 10% of net revenues. Refer to Note 28 for details of transactions with related parties. 24. SELLING, GENERAL AND ADMINISTRATION EXPENSES
30 Sep 2014
30 Sep 2013
Beban penjualan
266,146
238,232
Beban umum dan administrasi
167,305
149,863
433,451
388,095
30 Sep 2014 Rincian berdasarkan sifat: Gaji dan tunjangan Beban pemasaran Penyusutan Sewa Perbaikan dan pemeliharaan Beban kantor Pajak dan perijinan Utilitas Iklan dan promosi Keamanan Alat tulis dan percetakan Telekomunikasi Perjalanan dinas Jasa profesional Rekruitmen dan pelatihan Lain-lain
30 Sep 2013
275,524 36,748 26,442 13,007 11,898 9,065 8,883 7,525 6,551 6,124 5,246 4,983 4,296 3,645 1,898 11,616
249,471 25,536 23,954 15,461 8,473 9,313 6,938 7,037 8,035 6,171 3,600 4,763 3,928 2,924 2,092 10,399
433,451
388,095
25. BIAYA KEUANGAN
Selling expenses General and administration expenses
Details by nature: Salaries and allowances Marketing expenses Depreciation Rentals Repair and maintenance Office expenses Tax and permits Utilities Advertising and promotion Securities Stationery and printing Telecommunications Travel Professional fees Recruitment and training Others
25. FINANCE COSTS 30 Sep 2014
Beban bunga
30 Sep 2013
46,057
Lampiran
5/42
35,355
Schedule
Interest expense
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
26. PENGHASILAN LAINNYA - BERSIH
26. OTHER INCOME - NET 30 Sep 2014
Diskon asuransi dan pembiayaan Penghasilan sewa Jasa Penagihan Lain-lain - bersih
30 Sep 2013
118,685 1,760 14 2,174
113,913 Insurance and leasing discounts 1,478 Rental income 251 Collection services 5,093 Others - net
122,633
120,735
Lihat Catatan 28 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.
27. LABA PER SAHAM
Refer to Note 28 for details of balances and transactions with related parties.
27. EARNINGS PER SHARE
Laba per saham dihitung dengan membagi laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar selama setahun.
Earnings per share is calculated by dividing profit attributable to the owners of the parent by the weighted-average number of common shares outstanding during the year.
30 Sep 2014 Laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Jumlah saham yang beredar (jumlah saham seluruhnya)
30 Sep 2013
186,822
223,030
Profit attributable to the owners of the parent
5,580,000,000
5,580,000,000
Number of shares outstanding (full number of shares)
33
40
Earnings per share - basic and diluted (full Rupiah)
Laba per saham - dasar dan dilusian (Rupiah penuh) Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, Perseroan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang dilutif. Oleh karena itu, laba per saham dilusian sama dengan laba per saham dasar.
As at 30 September 2014 and 31 December 2013, the Company had no potential dilutive ordinary shares. Therefore, the diluted earnings per share is equivalent to basic earnings per share.
28. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI
28. RELATED PARTY INFORMATION
Dalam kegiatan usahanya, Grup mengadakan transaksi dengan pihak-pihak berelasi, terutama meliputi transaksi-transaksi penjualan, pembelian, dan transaksi keuangan lainnya.
In the normal course of business, the Group engages in transactions with related parties, primarily consisting of sales, purchases and other financial transactions.
a. Sifat hubungan dan transaksi
a.
Nature of relationships and transactions
Pihak berelasi/Related parties
Sifat transaksi/Nature of transactions
Entitas anak dari pemegang saham/ Subsidary from the shareholders PT Astra International Tbk
Transaksi pembelian/Purchase transactions Transaksi penjualan/Sales transactions Penggantian beban/Reimbursement of expenses Pembelian aset tetap/Purchase of fixed asset
Lampiran
5/43
Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
28. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI (lanjutan) a.
28. RELATED PARTY INFORMATION (continued)
Sifat hubungan dan transaksi (lanjutan)
a.
Nature of relationships and transactions (continued)
Pihak berelasi/Related parties
Sifat transaksi/Nature of transactions
Pengendalian bersama entitas tidak langsung dari pemegang saham/Jointly controlled indirect entities from the shareholders PT Astra Honda Motor
Transaksi pembelian/Purchase transactions Transaksi penjualan/Sales transactions Penggantian beban/Reimbursement of expenses
PT Bank Permata Tbk
Penempatan kas di bank dan deposito berjangka, dan pinjaman/Placement of cash in bank and time deposit, and loan Pendapatan sewa operasi/Operating lease income Transaksi penjualan/Sales transactions Beban bunga/Interest expense
PT Astra Daihatsu Motor
Transaksi penjualan/Sales transactions Pembelian aset tetap/Purchase of fixed asset Penggantian beban/Reimbursement of expenses
PT Mercindo Autorama
Pembelian aset tetap/Purchase of fixed asset Transaksi penjualan/Sales transactions
PT Astra Sedaya Finance
Diskon asuransi dan pembiayaan/Insurance and leasing discounts
PT Federal International Finance
Diskon asuransi dan pembiayaan/Insurance and leasing discounts
Pihak berelasi/Related parties
Sifat transaksi/Nature of transactions
PT Toyota Astra Financial Service
Diskon asuransi dan pembiayaan/Insurance and leasing discounts
PT Astra Graphia Tbk
Transaksi penjualan/Sales transactions Pembelian aset tetap/Purchase of fixed asset
PT Isuzu Astra Motor Indonesia
Transaksi pembelian/Purchase transactions Pembelian aset tetap/Purchase of fixed asset Penggantian beban/Reimbursement of expenses
PT Toyota Astra Motor
Transaksi pembelian/Purchase transactions Pembelian aset tetap/Purchase of fixed asset
PT Asuransi Astra Buana
Transaksi penjualan/Sales transactions
PT Astra Otoparts Tbk
Transaksi penjualan/Sales transactions
Entitas asosiasi/Associate PT Mandiri Tunas Finance
Pendapatan sewa operasi/Operating lease income Diskon asuransi dan pembiayaan/Insurance and leasing discounts
Personil manajemen kunci/Key management personnel Dewan Komisaris dan Direksi/ Board of Commisioners and Board of Directors
Lampiran
5/44
Imbalan kerja/Employee benefits
Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
28. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI (lanjutan)
28.
RELATED (continued)
b.
b.
Balances and transactions with related parties
Saldo dan transaksi dengan pihak
berelasi 30 Sep 2014
Aset Kas dan setara kas (lihat Catatan 4) PT Bank Permata Tbk Piutang usaha (lihat Catatan 5) PT Astra International Tbk PT Bank Permata Tbk PT Astra Daihatsu Motor PT Mandiri Tunas Finance PT Astra Honda Motor Lain-lain Piutang lain-lain PT Astra International Tbk PT Astra Daihatsu Motor PT Astra Honda Motor PT Isuzu Astra Motor Indonesia PT Bank Permata Tbk PT Federal Internatinal Finance PT Mandiri Tunas Finance Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya PT Bank Permata Tbk
Assets Cash and cash equivalents (refer to Note 4) 5,638 PT Bank Permata Tbk Trade receivables (refer to Note 5) 13,229 PT Astra International Tbk 8,229 PT Bank Permata Tbk 2,072 PT Astra Daihatsu Motor PT Mandiri Tunas Finance PT Astra Honda Motor 800 Others Other receivables 73,692 PT Astra International Tbk PT Astra Daihatsu Motor 2,074 PT Astra Honda Motor 1,601 PT Isuzu Astra Motor Indonesia PT Bank Permata Tbk 314 PT Federal Internatinal Finance 240 PT Mandiri Tunas Finance
14,468 6,962 1,513 367 258 162 37,966 16,029 7,448 4,076 691 520 6
4,304
4,302
101,273
112,191
2.53% 30 Sep 2014
Liabilitas Pinjaman jangka pendek (lihat Catatan 12) PT Bank Permata Tbk Utang usaha (lihat Catatan 13) PT Astra Honda Motor PT Astra International Tbk PT Isuzu Astra Motor Indonesia Utang lain-lain (lihat Catatan 15) PT Astra International Tbk Lain-lain (masing-masing dibawah 0,5% dari modal disetor) Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Personil manajemen kunci Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Personil manajemen kunci
3.24%
29,649
71,635 19,889 18,682
67,866 12,237 -
1,824
1,853
-
124
18,751
10,558
5,025
3,527
153,634
125,814
8.16%
8.51%
Lampiran
5/45
Restricted time deposits PT Bank Permata Tbk Percentage of total assets
31 Des 2013
17,828
Persentase terhadap jumlah liabilitas
INFORMATION
31 Des 2013
6,503
Persentase terhadap jumlah aset
PARTY
Schedule
Liabilities Short-term loans (refer to Note 12) PT Bank Permata Tbk Trade payables (refer to Note 13) PT Astra Honda Motor PT Astra International Tbk PT Isuzu Astra Motor Indonesia Other payables (refer to Note 15) PT Astra International Tbk Others (below 0.5% of paid-in capital each) Short-term employee benefits liabilities Key management personnel Long-term employee benefits liabilities Key management personnel Percentage of total liabilities
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
28. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI (lanjutan)
28. RELATED PARTY INFORMATION (continued)
b. Saldo dan transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan)
b.
30 Sep 2014 Laporan laba rugi Pendapatan bersih PT Astra International Tbk PT Bank Permata Tbk PT Astra Daihatsu Motor PT Mandiri Tunas Finance PT Asuransi Astra Buana PT Astra Graphia Tbk PT Mercindo Autorama PT Astra Honda Motor Lain-lain (masing-masing dibawah 0,5% dari modal disetor)
Persentase terhadap pendapatan bersih
Pembelian barang PT Astra International Tbk PT Astra Honda Motor PT Isuzu Astra Motor Indonesia PT Toyota Astra Motor
Balances and transactions with related parties (continued) 30 Sep 2013
91,238 31,121 3,885 1,222 1,198 139 43 -
23,503 18,427 29 239 552
323
-
129,169
42,750
1.54%
0.51%
30 Sep 2014
30 Sep 2013
5,427,584 1,065,121
5,443,481 872,191
83,749 7,930
69,412 -
6,584,384
6,385,084
86.59%
86.17%
Persentase terhadap total pembelian
Profit or loss Net revenue PT Astra International Tbk PT Bank Permata Tbk PT Astra Daihatsu Motor PT Mandiri Tunas Finance PT Asuransi Astra Buana PT Astra Graphia Tbk PT Mercindo Autorama PT Astra Honda Motor Others (below 0.5% of paid-in capital each)
Percentage of net revenue
Purchases of goods PT Astra International Tbk PT Astra Honda Motor PT Isuzu Astra Motor Indonesia PT Toyota Astra Motor
Percentage of total purchases
Kompensasi manajemen kunci
Key management compensation
Beban kompensasi manajemen kunci atas jasa kepegawaian adalah sebagai berikut:
The compensation expenses of key management for employee services is shown below:
30 Sep 2014 Direksi/ Board of Directors
Gaji dan imbalan kerja jangka pendek lainnya Imbalan kerja jangka panjang
Persentase terhadap jumlah beban imbalan kerja
30 Sep 2013
Dewan Komisaris/ Board of Commissioners
10,930
Dewan Komisaris/ Board of 653 Commissioners
Direksi/ Board of Directors
2,777
7,651
1,658
Salaries and other short–term benefits Long-term employee benefits
2,331
-
1,632
-
13,261
2,777
9,283
1,658
4.18%
0.88%
3.30%
0.59%
Lampiran
5/46
Schedule
Percentage of total employee benefit expense
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
28. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI (lanjutan)
28. RELATED PARTY INFORMATION (continued)
b. Saldo dan transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan)
b.
30 Sep 2014 Penghasilan lain-lain - bersih PT Federal International Finance PT Mandiri Tunas Finance PT Astra Sedaya Finance PT Toyota Astra Financial Service
Persentase terhadap total penghasilan lain-lain
30 Sep 2013
27,372 22,229 7,367
25,717 39,377 9,517
1,448
3,136
58,416
77,747
47.64%
64.39 %
30 Sep 2014 Pembelian aset tetap PT Astra International Tbk PT Astra Daihatsu Motor PT Isuzu Astra Motor Indonesia PT Mercindo Autorama PT Toyota Astra Motor PT Astra Graphia Tbk
Persentase terhadap total pembelian aset tetap
Persentase terhadap total Beban bunga
Other income - net PT Federal International Finance PT Mandiri Tunas Finance PT Astra Sedaya Finance PT Toyota Astra Financial Service
Percentage of other income
30 Sep 2013
20,310 17,456
42,480 -
8,556 4,524 2,709 7,804
3,520 23
61,359
46,023
15.84%
13,07%
30 Sep 2014 Beban bunga PT Bank Permata Tbk
Balances and transactions with related parties (continued)
Purchases of fixed assets PT Astra International Tbk PT Astra Daihatsu Motor PT Isuzu Astra Motor Indonesia PT Mercindo Autorama PT Toyota Astra Motor PT Astra Graphia Tbk
Percentage of total purchases of fixed assets
30 Sep 2013
2,201
1,740
Interest expense PT Bank Permata Tbk
4.78%
4.92%
Percentage of finance costs
29. INFORMASI SEGMEN
29. SEGMENT INFORMATION
Untuk tujuan pelaporan manajemen, pembuat keputusan operasional menggunakan indikator kinerja yang dibagi dalam tiga kelompok usaha utama, yaitu otomotif, jasa sewa dan jasa keuangan. Kegiatan usaha tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen primer Grup, sebagai berikut:
Lampiran
5/47
For management reporting purposes, the chief operating decision-maker uses performance indicator which is organised into three main business activities, namely automotive, rental services and financial services. These business activities are the basis on which the Group reports its primary segment information, as follows:
Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
29. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
29. SEGMENT INFORMATION (continued) 30 September/September 2014 Jasa sewa/ Rental services
Otomotif/ Automotive Pendapatan bersih/Net revenue: - Pelanggan di luar Perseroan/ External customers - Antar segmen/ Inter segment Pendapatan bersih/Net revenue Beban pokok pendapatan/ Cost of revenue Laba kotor/Gross profit Beban penjualan/Selling expenses Beban umum dan administrasi/ General and administration expenses Penghasilan keuangan/ Finance income Biaya keuangan/ Finance costs Penghasilan lainnya - bersih/ Other income - net Bagian atas laba bersih entitas asosiasi/Share of net profit of associates Laba sebelum pajak penghasilan/ Profit before income tax Beban pajak penghasilan/ Income tax expenses Laba tahun berjalan/ Profit for the year Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/ Profit attributable to owners of the parent Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas nonpengendali/Profit attributable to non-controlling interest Jumlah aset/Total assets Investasi pada entitas asosiasi/ Investment in associates Jumlah aset konsolidasian/ Consolidated total assets Jumlah liabilitas konsolidasian/ Consolidated total liabilities Utang bersih/Net debt Penyusutan/Depreciation Penambahan aset tetap dan properti investasi/Addition of fixed assets and investment properties
Jumlah sebelum eliminasi/ Total before eliminations
Jasa keuangan/ Financial services
Eliminasi/ Eliminations
Konsolidasian/ Consolidated
8,007,692
356,245
-
8,363,937
109,810
43,475
-
153,285
(153,285)
-
8,117,502
399,720
-
8,517,222
(153,285)
8,363,937
(7,715,919)
(320,333)
-
(8,036,252)
158,564
(7,877,688)
401,583 (260,482)
79,387 (10,152)
-
480,970 (270,634)
5,279 4,488
486,249 (266,146)
(157,647)
(15,792)
-
(173,439)
6,134
(167,305)
6,893
490
-
8,363,937
-
7,383
(4,283)
3,100
(12,434)
(38,004)
-
(50,438)
4,381
(46,057)
122,890
5,712
-
128,602
(5,969)
122,633
5,408
-
85,896
91,304
(5,408)
85,896
106,211
21,641
85,896
213,748
4,622
218,370
(24,655)
(6,388)
81,556
15,253
85,896
182,705
5,030
187,735
81,556
14,340
85,896
181,792
5,030
186,822
-
913
-
913
-
913
2,928,237
944,097
-
3,872,334
6,233
-
412,613
418,846
2,934,470
944,097
412,613
4,291,180
(290,104)
4,001,076
(1,342,765)
(686,119)
-
(2,028,884)
146,465
(1,882,419)
(530,672) 25,666
(591,065) 128,987
-
(1,121,737) 154,653
-
(1,121,737) 154,653
92,445
285,275
-
Lampiran
5/48
-
Schedule
(31,043)
377,720
408
(290,104) -
9,767
(30,635)
3,582,230 418,846
387,487
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
29. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
29. SEGMENT INFORMATION (continued) 30 September/September 2013 Jasa sewa/ Rental services
Otomotif/ Automotive Pendapatan bersih/Net revenue: - Pelanggan di luar Perseroan/ External customers - Antar segmen/ Inter segment Pendapatan bersih/Net revenue Beban pokok pendapatan/ Cost of revenue Laba kotor/Gross profit Beban penjualan/Selling expenses Beban umum dan administrasi/ General and administration expenses Penghasilan keuangan/ Finance income Biaya keuangan/ Finance costs Penghasilan lainnya - bersih/ Other income - net Bagian atas laba bersih entitas asosiasi/Share of net profit of associates Laba sebelum pajak penghasilan/ Profit before income tax Beban pajak penghasilan/ Income tax expenses Laba tahun berjalan/ Profit for the year Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/ Profit attributable to owners of the parent Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas nonpengendali/Profit attributable to non-controlling interest Penyusutan/Depreciation Penambahan aset tetap dan properti investasi/Addition of fixed assets and investment properties
Jumlah sebelum eliminasi/ Total before eliminations
Jasa keuangan/ Financial services
Eliminasi/ Eliminations
Konsolidasian/ Consolidated
8,121,622
328,668
-
8,450,290
103,528
-
-
103,528
(103,528)
-
8,225,150
328,668
-
8,553,818
(103,528)
8,450,290
(7,844,715)
(234,320)
-
(8,079,035)
137,372
(7,941,663)
380,435 (228,842)
94,348 (9,408)
-
474,783 (238,250)
33,844 18
508,627 (238,232)
(143,751)
(15,462)
-
(159,213)
9,350
(149,863)
4,806
251
(7,290)
(29,235)
-
8,450,290
-
5,057
(1,081)
3,976
-
(36,525)
1,170
(35,355)
(4,658)
120,735
124,574
819
-
125,393
-
-
66,262
66,262
-
66,262
129,932
41,313
66,262
237,507
38,643
276,150
(42,355)
(10,232)
87,577
31,081
66,262
184,920
38,643
223,563
87,577
30,548
66,262
184,387
38,643
223,030
-
533
-
533
-
533
23,185
114,442
-
137,627
-
137,627
123,228
228,765
-
351,993
-
351,993
-
(52,587)
-
(52,587)
31 Desember/December 2013 Jumlah aset/Total assets Investasi pada entitas asosiasi/ Investment inassociates Jumlah aset konsolidasian/ Consolidated total assets Jumlah liabilitas konsolidasian/ Consolidated total liabilities Utang bersih/Net debt
2,624,963
773,786
-
3,398,749
(276,750)
6,233
-
337,084
343,317
2,631,196
773,786
337,084
3,742,066
(276,750)
3,465,316
-
3,121,999 343,317
(971,943)
(530,678)
-
(1,502,621)
24,467
(1,478,154)
(241,425)
(461,789)
-
(703,214)
-
(703,214)
30. INFORMASI TAMBAHAN UNTUK ARUS KAS
30. SUPPLEMENTARY INFORMATION FOR CASH FLOWS
30 Sep 2014 Aktivitas signifikan yang tidak mempengaruhi arus kas - Penambahan aset tetap melalui utang lain-lain (lihat Catatan 15)
30 Sep 2013 Significant activities not affecting cash flows Acquisition of fixed assets through other payables 32,137 (refer to Note 15)
6,238 Lampiran
5/49
Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
31. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN LIABILITAS KONTINJENSI YANG SIGNIFIKAN
31. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
Perjanjian lisensi, merek dagang, keagenan dan distributor
Licensing, trademark, dealership distributorship agreements
Berdasarkan beberapa perjanjian keagenan dengan PT Astra International Tbk dan PT BMW Indonesia, Grup ditunjuk sebagai dealer Toyota, BMW, Daihatsu, Isuzu, dan Peugeot untuk Jakarta, Jawa Barat, Lampung, Palembang dan Bengkulu. Grup juga ditunjuk sebagai agen utama untuk sepeda motor Honda di Lampung berdasarkan perjanjian dengan PT Astra Honda Motor.
Based on various dealership agreements with PT Astra International Tbk and PT BMW Indonesia, the Group acts as dealers for Toyota, BMW, Daihatsu, Isuzu and Peugeot for Jakarta, West Java, Lampung, Palembang and Bengkulu. The Group also acts as a main dealer for Honda motorcycles in Lampung under an agreement with PT Astra Honda Motor.
Perjanjian untuk kendaraan Toyota, BMW, Isuzu, dan Peugeot berlaku untuk waktu satu tahun dan terakhir diperbaharui pada tahun 2013. Perjanjian untuk kendaraan Daihatsu berlaku untuk waktu satu tahun dan terakhir diperbaharui pada tahun 2014.
The agreements for Toyota, BMW, Isuzu, and Peugeot vehicles are valid for one year and were last renewed in 2013. The agreements for Daihatsu are valid for one year and were last renewed in 2014.
Perjanjian keagenan utama dengan PT Astra Honda Motor berlaku untuk jangka waktu lima tahun dan terakhir diperbaharui pada tahun 2011.
The main dealership agreement with PT Astra Honda Motor is valid for five years and was last renewed in 2011.
Komitmen sewa operasi
Operating lease commitments
Grup menyewakan aset tetap tertentu dibawah perjanjian sewa operasi yang tidak dapat dibatalkan. Jumlah piutang sewa minimum yang akan diterima di masa datang yang berasal dari kontrak sewa operasi yang tidak dapat dibatalkan tetapi belum diakui sebagai piutang pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
The Group leases out certain fixed assets under non-cancellable operating lease agreements. The future minimum lease receivables under noncancellable operating lease contracted for at the reporting date but not recognised as receivables are as follows:
30 Sep 2014 Dalam 1 tahun Antara 2 sampai 3 tahun Di atas 3 tahun
and
31 Des 2013
252,393 302,116 59,382
193,419 188,254 28,206
613,891
409,879
Within 1 year Between 2 to 3 years More than 3 years
Komitmen pengeluaran barang modal
Capital commitments
Pada tanggal 30 September 2014, Grup memiliki ikatan dari kontrak pengeluaran barang modal sejumlah Rp 31.293 (31 Desember 2013: Rp 37.970).
As at 30 September 2014, the Group has outstanding capital expenditure contracts of Rp 31,293 (31 December 2013: Rp 37,970).
Fasilitas jaminan
Guarantees facilities
Pada tahun 2014 dan 2013, Grup mempunyai fasilitas Bank Garansi dari PT Bank OCBC NISP Tbk dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk masing-masing sebesar Rp 10.000. Jumlah fasilitas yang telah digunakan pada tanggal 30 September 2014 sebesar Rp 5.291(31 Desember 2013: Rp 3.755).
In 2014 and 2013, the Group has a Bank Guarantee facility from PT Bank OCBC NISP Tbk and PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk amounted to Rp 10,000, each. Total facilities used as at 30 September 2014 were Rp 5,291 (31 December 2013: Rp 3,755).
Lampiran
5/50
Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
32. ASET ATAU LIABILITAS BERSIH DALAM MATA UANG ASING Grup memiliki aset bersih dalam AS dengan rincian sebagai berikut:
32. NET ASSETS OR LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCY
Dolar
The Group has net assets denominated in US Dollars as follows:
30 Sep 2014 Dolar AS/ US Dollar (nilai penuh/ full amount)
31 Des 2013 Dolar AS/ Setara US Dollar Rupiah/ (nilai penuh/ Rupiah full amount) equivalent
Setara Rupiah/ Rupiah equivalent
Aset
Assets
Kas dan setara kas
14,875
182
166,816
2,047
Cash and cash equivalents
Aset bersih
14,875
182
166,816
2,047
Net assets
33. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Berbagai aktivitas Grup menyebabkan Grup terekspos terhadap berbagai macam risiko keuangan: risiko pasar (terutama risiko tingkat bunga), risiko kredit serta risiko likuiditas. Kebijakan keuangan Grup dimaksudkan untuk mengurangi dampak keuangan dari fluktuasi tingkat bunga serta meminimalisir potensi kerugian yang dapat berdampak pada risiko keuangan Grup.
The Group’s activities expose it to a variety of financial risks: market risk (particularly interest rate risk), credit risk and liquidity risk. The Group’s treasury policies are designed to mitigate the financial impact of fluctuations in interest rates and to minimise potential adverse effects on the Group’s financial risk.
Faktor-faktor risiko keuangan
Financial risk factors
(i) Risiko pasar
(i) Market risk
Risiko tingkat bunga
Interest rate risk
Grup terekspos risiko tingkat suku bunga yang berasal dari perubahan tingkat bunga atas aset dan liabilitas yang dikenakan bunga. Risiko tingkat bunga yang berasal dari liabilitas yang dikenakan bunga timbul dari pinjaman. Pinjaman yang diterbitkan dengan tingkat suku bunga mengambang mengekspos Grup terhadap risiko suku bunga arus kas. Pinjaman yang diterbitkan dengan tingkat suku bunga tetap mengekspos Grup terhadap risiko nilai wajar suku bunga.
The Group is exposed to interest rate risk through the impact of rate changes on interest bearing assets and liabilities. The interest rate risk on interest bearing liabilities arises from borrowings. Borrowings issued at floating rates expose the Group to cash flows interest rate risk. Borrowing issued at fixed rates expose the Group to fair value interest rate risk.
Grup melakukan penelaahan berkala atas dampak suku bunga untuk mengelola risiko suku bunga atas arus kas.
The Group perform regular review on the impact of interest rates to manage cash flow interest rate risk.
Grup juga mengatur risiko suku bunga atas arus kas dengan menggunakan kontrak interest rate swap, dengan melakukan konversi suku bunga pinjaman dari suku bunga mengambang menjadi suku bunga tetap.
The Group also manages its cash flow interest rate risk by using interest rate swap contracts, which convert loans from a floating interest rate to a fixed interest rate.
Lampiran
5/51
Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
33. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Faktor-faktor risiko keuangan (lanjutan)
Financial risk factors (continued)
(i) Risiko pasar (lanjutan)
(i) Market risk (continued)
Risiko tingkat bunga (lanjutan)
Interest rate risk (continued)
Jika tingkat suku bunga mengalami kenaikan di luar kewajaran, maka Grup akan menggantikan fasilitas suku bunga mengambang dengan fasilitas suku bunga tetap jangka panjang.
If interest rates increase beyond the ordinary, the Group will replace floating interest rate with long-term fixed rate facilities.
Profil pinjaman Grup Catatan 12 dan 17.
The Group’s borrowings profile is disclosed in Notes 12 and 17.
disajikan
pada
Profil pinjaman Grup setelah memperhitungkan transaksi lindung nilai adalah sebagai berikut:
The Group’s borrowings profile after taking into account hedging transactions is as follows:
30 Sep 2014 Tingkat suku bunga/ Interest rate Pinjaman dengan tingkat suku bunga tetap*) Pinjaman dengan tingkat suku bunga mengambang *)
31 Des 2013 Saldo/ Balance
8.34% - 13.00%
245,223
9.00% - 12.07%
970,672
Tingkat suku bunga/ Interest rate 8.34% - 11.76% 7.35% - 11.25%
Saldo/ Balance 308,259
Fixed interest rate borrowings*)
549,646
Floating interest rate borrowings *)
Termasuk interest rate swap
Pada tanggal 30 September 2014, jika tingkat suku bunga mengambang lebih tinggi 1% dan semua variabel lainnya tetap, laba setelah pajak Grup akan lebih rendah sebesar Rp 2.688 (31 Desember 2013: Rp 4.122). (ii) Risiko kredit
Include interest rate swap
As at 30 September 2014, if floating interest rates had been 1% higher and all other variables held constant, the Group’s profit after tax would have been Rp 2,688 (31 December 2013: Rp 4,122) lower. (ii) Credit risk
Grup memiliki risiko kredit yang terutama berasal dari simpanan di bank dan piutang usaha. Grup mengelola risiko kredit yang terkait dengan simpanan di bank dengan memonitor reputasi dan kapitalisasi bank. Berkaitan dengan risiko kredit ke pelanggan, Grup memiliki kebijakan untuk memastikan bahwa penjualan hanya dilakukan kepada pelanggan yang memiliki riwayat kredit yang baik.
The Group is exposed to credit risk primarily from deposits with banks and trade receivables. The Group manages credit risk exposed from its deposits with banks by monitoring the bank’s reputation and capitalisation. In respect of credit exposure from customers, the Group has policies in place to ensure that the sales are made to customers with an appropriate credit history.
Grup tidak memiliki konsentrasi risiko kredit karena Grup memiliki banyak pelanggan tanpa adanya pelanggan individu yang signifikan. Eksposur maksimum Grup atas risiko kredit adalah sebagai berikut:
The Group has no significant concentration of credit risk as the Group has a large number of customers without any significant individual customers. The Group’s maximum exposure to credit risk is as follows:
Lampiran
5/52
Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
33. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Faktor-faktor risiko keuangan (lanjutan)
Financial risk factors (continued)
(ii) Risiko kredit (lanjutan)
(ii) Credit risk (continued) 30 Sep 2014
Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya
31 Des 2013
82,750 634,739 134,171
149,943 414,649 120,075
Cash and cash equivalents Trade receivables Other receivables
33,618
29,778
Restricted time deposits
885,278
714,445
Lihat Catatan 5 untuk informasi piutang usaha yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai, serta piutang usaha yang telah jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai.
Refer to Note 5 for the information regarding not past due and unimpaired trade receivables and also past due trade receivables but not impaired
Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 December 2013 seluruh piutang lain-lain Grup belum jatuh tempo. Piutang lain-lain berasal dari pihak berelasi dan pihak ketiga yang tidak memiliki sejarah gagal bayar.
As at 30 September 2014 and 31 December 2013, all of the Group’s other receivables were current. Other receivables are from related parties and third parties for whom there is no recent history of default.
Kualitas kredit dari kas dan setara kas, dan deposito berjangka yang dibatasi penggunanaannya dapat dinilai dengan mengacu pada peringkat kredit eksternal (jika tersedia) sebagai berikut:
The credit quality of cash and cash equivalents, and restricted time deposits can be assessed by reference to external credit ratings (if available) as follows:
Kas dan setara kas
Cash and cash equivalents 30 Sep 2014
Dengan pihak yang memiliki kredit eksternal Pefindo - AAA - AA + - AA - AA -A+ -AFitch - AA - F1 + - F1 - F3
Dengan pihak yang tidak memiliki kredit eksternal
Lampiran
31 Des 2013
11,117 173 15 -
14,252 10,091 192 704 54 -
11,305
25,293
358 71,053
32,005 2,390 607 79,267
71,411
114,269
34
10,381
82,750
149,943
5/53
Schedule
Counterparties with external credit rating Pefindo AAA AA + AA AA - A+A-Fitch AA F1 + F1 F3 -
Counterparties without external credit rating
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
33. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Faktor-faktor risiko keuangan (lanjutan)
Financial risk factors (continued)
(ii) Risiko kredit (lanjutan)
(ii) Credit risk (continued)
Deposito berjangka penggunaannya
yang
dibatasi
Restricted time deposits
30 Sep 2014 Dengan pihak yang memiliki kredit eksternal Pefindo - AAA - AA + Fitch - F3
31 Des 2013
27,367 -
19,508 4,302
27,367
23,810
6,251
5,968
33,618
29,778
(iii) Risiko likuiditas
Counterparties with external credit rating Pefindo AAA AA + Fitch F3 -
(iii) Liquidity risk
Pengelolaan risiko likuiditas dilakukan antara lain dengan memonitor profil jatuh tempo pinjaman dan sumber pendanaan, menjaga saldo kecukupan kas serta memastikan tersedianya pendanaan dari sejumlah fasilitas kredit yang mengikat, dan kesiapan untuk menjaga posisi pasar. Grup mempertahankan kemampuannya untuk melakukan pembiayaan atas pinjaman yang dimiliki dengan cara mencari berbagai sumber fasilitas pembiayaan yang mengikat dari pemberi pinjaman yang andal.
Prudent liquidity risk management includes managing the profile of borrowing maturities and funding sources, maintaining sufficient cash and ensuring the availability of funding from an adequate amount of committed credit facilities and the ability to close out market positions. The Group’s ability to fund its borrowing requirements is managed by maintaining diversified funding sources with adequate committed funding lines from high quality lenders.
Tabel di bawah ini menganalisis liabilitas keuangan Grup yang dikelompokkan berdasarkan periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual. Jumlah yang diungkapkan dalam tabel merupakan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan, termasuk estimasi bunga.
The table below analyses the Group’s financial liabilities into relevant maturity groupings based on the remaining period to the contractual maturity date. The amounts disclosed in the table are the contractual undiscounted cash flows, including estimated interest.
30 September 2014 Pinjaman jangka pendek Pinjaman jangka panjang Utang usaha Utang lain-lain 31 Desember 2013 Pinjaman jangka pendek Pinjaman jangka panjang Utang usaha Utang lain-lain
Arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan/ Total contractual undiscounted cashflows
Satu tahun/ Within one year
Antara satu dan dua tahun/ Within one and two years
Antara dua dan lima tahun/ Within two and five years
622,456 223,220 289,019 46,834
137,898 -
232,321 -
622,456 593,439 289,019 46,834
437,261 219,572 214,071 48,271
183,480 -
141,789 -
437,261 544,841 214,071 48,271
Lampiran
5/54
Schedule
30 September 2014 Short-term loans Long-term loans Trade payables Other payables 31 December 2013 Short-term loans Long-term loans Trade payables Other payables
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
33. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Estimasi nilai wajar
Fair value estimation 30 Sep 2014 Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying Fair value value
31 Des 2013 Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying Fair value value
Aset keuangan: Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Liabilitas keuangan: Utang usaha Utang lain-lain Pinjaman jangka pendek Pinjaman jangka panjang
94,158 634,739 134,171
94,158 634,739 134,171
154,691 414,649 120,075
154,691 414,649 120,075
Financial assets: Cash and cash equivalents Trade receivables Other receivables
33,618
33,618
29,778
29,778
Restricted time deposits
(289,019) (46,835)
(289,019) (46,835)
(222,534) (48,271)
(222,534) (48,271)
Financial liabilities: Trade payables Other payables
(622,456)
(622,456)
(397,568)
(397,568)
Short-term loans
(593,439)
(571,122)
(460,337)
(450,937)
Long-term loans
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan lancar diperkirakan sama dengan nilai tercatatnya.
The fair values of current financial assets and liabilities approximate their carrying amounts.
Nilai wajar liabilitas keuangan jangka panjang diestimasikan sebesar nilai kini dari arus kas di masa datang, yang didiskontokan dengan menggunakan tingkat suku bunga pasar sebesar 10,91 % (2013: 9,15%), yang merupakan tingkat suku bunga pinjaman yang diperkirakan dapat diperoleh Grup.
The fair values of the non-current financial liabilities are estimated at the present value of future cash flows, discounted using market interest rates of 10.91% (2013: 9.15%), represent borrowing interest which could be obtained by the Group.
Manajemen permodalan
Capital management
Tujuan Grup ketika mengelola modal adalah untuk mempertahankan kelangsungan usaha Grup serta memaksimalkan manfaat bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.
The Group’s objectives when managing capital are to safeguard the Group’s ability to continue as a going concern whilst seeking to maximise benefits to shareholders and other stakeholders.
Grup secara aktif dan rutin menelaah dan mengelola struktur permodalan untuk memastikan struktur modal dan hasil pengembalian ke pemegang saham yang optimal, dengan mempertimbangkan kebutuhan modal masa depan dan efisiensi modal Grup, profitabilitas masa sekarang dan yang akan datang, proyeksi arus kas operasi, proyeksi belanja modal dan proyeksi peluang investasi yang strategis. Dalam rangka mempertahankan atau menyesuaikan struktur modal, Grup dapat menyesuaikan jumlah dividen yang dibayarkan kepada para pemegang saham, mengeluarkan saham baru atau menjual aset untuk mengurangi utang.
The Group actively and regularly reviews and manages its capital structure to ensure optimal capital structure and shareholder returns, taking into consideration the future capital requirements and capital efficiency of the Group, prevailing and projected profitability, projected operating cash flows, projected capital expenditures and projected strategic investment opportunities. In order to maintain or adjust the capital structure, the Group may adjust the amount of dividend paid to shareholders, issue new shares or sell assets to reduce debt.
Lampiran
5/55
Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
33. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Manajemen permodalan (lanjutan)
Capital management (continued)
Grup memonitor modal berdasarkan rasio gearing konsolidasian. Rasio gearing dihitung dengan membagi jumlah utang neto dengan jumlah modal. Utang neto dihitung dengan mengurangkan jumlah pinjaman dengan kas dan setara kas. Jumlah modal dihitung dari “ekuitas” seperti yang ada pada laporan posisi keuangan konsolidasian ditambah utang neto.
The Group monitors capital on the basis of the Group’s consolidated gearing ratio. The gearing ratio is calculated as net debt divided by total capital. Net debt is calculated as total borrowings less cash and cash equivalents. Total capital is calculated as “equity” as shown in the consolidated statements of financial position plus net debt.
Rasio gearing pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
The gearing ratio as at 30 September 2014 and 31 December 2013 were as follows:
30 Sep 2014
31 Des 2013
Jumlah pinjaman Dikurangi: Kas dan setara kas
1,215,895
Utang bersih
1,121,737
703,214
Net debt
Jumlah ekuitas
2,118,657
1,987,162
Total equity
Rasio gearing (jumlah pinjaman/ jumlah ekuitas)
57.39%
43.17%
Gearing ratio (total borrowings/ total equity)
Rasio gearing (utang bersih/ jumlah ekuitas)
52.95%
35.39%
Gearing ratio (net debt/ total equity)
(94,158)
857,905 (154,691)
Total borrowings Less: Cash and cash equivalents
Grup telah memenuhi batasan-batasan yang diwajibkan dalam perjanjian pinjaman sehubungan dengan persyaratan rasio utang terhadap ekuitas.
The Group has complied with the covenants in the borrowing agreements related to Debt to Equity ratio.
Grup secara terpisah memonitor utang bersih konsolidasian dari perusahaan non-jasa sewa dan perusahaan jasa sewa karena perusahaan jasa sewa beroperasi dengan tingkat leverage yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan non-jasa sewa. Jumlah utang bersih pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
The Group separately monitors the consolidated net debt of non-rental and rental services companies, given the Group’s rental services company operates at a higher levels of leverage than the Group’s non-rental service companies. The amount of net debt as at 30 September 2014 and 31 December 2013 was as follows:
30 Sep 2014 Utang bersih dari perusahaan jasa sewa
591,065
Lampiran
5/56
31 Des 2013 461,789
Schedule
Net debt of rental services company