PT Kalbe Farma Tbk. dan anak perusahaan/and subsidiaries Laporan keuangan konsolidasi beserta laporan auditor independen tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009/ Consolidated financial statements with independent auditors’ report years ended December 31, 2010 and 2009
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009
Daftar Isi
Table of Contents Halaman/ Page
Laporan Auditor Independen
Independent Auditors’ Report
Neraca Konsolidasi ……………………………………..
1-3
…………………..……Consolidated Balance Sheets
Laporan Laba Rugi Konsolidasi ………………………
4-5
. ………………. Consolidated Statements of Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi …………….
6
Consolidated Statements of Changes in .…………………………….. Shareholders’ Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasi ………………………..
7-8
.………….. Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi ………
9-101
….. Notes to the Consolidated Financial Statements
***************************
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
2010
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
Catatan/ Notes
2009
ASET
ASSETS
ASET LANCAR Kas dan setara kas Investasi jangka pendek, bersih Piutang usaha, setelah dikurangi cadangan penurunan nilai sejumlah Rp8.332.605.382 pada tahun 2010 dan Rp7.379.112.880 pada tahun 2009 Piutang lain-lain
1.262.710.670.671 101.246.432.140
Persediaan, bersih Aset lancar lainnya
1.550.828.819.836 215.296.212.071
Jumlah Aset Lancar
5.037.269.819.971
1.901.871.765.050 5.315.920.203
2c,2s,4,27 2s,5,27
2d,2s, 6,13,27 2s,27 2e,2f,7, 8,13,21 2g,9
1.203.940.830.063 114.138.739.079
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Short-term investments, net Trade receivables, net of allowance for impairment accounts of Rp8,332,605,382 in 2010 and Rp7,379,112,880 in 2009 Other receivables
1.561.382.418.796 197.170.092.624
Inventories, net Other current assets
4.701.892.518.076
Total Current Assets
1.562.664.177.408 62.596.260.106
ASET TIDAK LANCAR Penyertaan saham Aset pajak tangguhan, bersih Tagihan restitusi pajak penghasilan Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan sejumlah Rp1.159.500.666.443 pada tahun 2010 dan Rp1.151.519.613.206 pada tahun 2009 Aset tidak berwujud, bersih Uang muka pembelian aset tetap Aset tidak lancar lainnya
NON-CURRENT ASSETS 11.025.000.000 34.774.005.806 29.421.377.747
2b, 2s 3,10,27 2r,16 2r,16
2e,2h,2i,7,11, 21,22 2b,2l, 237.557.876.110 2m,12,22
1.605.266.031.098
30.067.758.568 47.114.793.988
2j,2n,28a
29.354.137.617 35.133.127.194
Investment in shares of stocks Deferred tax assets, net Claims for income tax refund
Property, plant and equipment, net of accumulated depreciation of Rp1,159,500,666,443 in 2010 and Rp1,151,519,613,206 1.398.127.877.081 in 2009 261.359.311.220 26.537.070.077 30.042.628.907
Intangible assets, net Advances for purchases of equipment Other non-current assets
Jumlah Aset Tidak Lancar
1.995.226.843.317
1.780.554.152.096
Total Non-current Assets
JUMLAH ASET
7.032.496.663.288
6.482.446.670.172
TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
1
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
2010
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued) December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
Catatan/ Notes
2009 LIABILITIES AND SHAREHOLDERS’ EQUITY
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Pinjaman jangka pendek Hutang usaha Hutang lain-lain Biaya masih harus dibayar Hutang pajak Bagian hutang sewa pembiayaan yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Jumlah Kewajiban Lancar
24.290.351.153 488.240.634.231 139.052.381.971 301.962.490.132 192.634.943.780 308.292.399
105.488.358.666
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar
GOODWILL NEGATIF HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN
2i,2s,11,27
1.146.489.093.666
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Kewajiban pajak tangguhan, bersih Hutang sewa pembiayaan setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Estimasi kewajiban imbalan kerja karyawan
JUMLAH KEWAJIBAN
2s,5,6,11,13,27 2s,14,27 2s,27 2s,15,27 2r,16
500.414.074
CURRENT LIABILITIES Short-term loans Trade payables Other payables Accrued expenses Taxes payable Current maturities of obligations under finance leases
1.574.137.415.862
Total Current Liabilities
339.131.952.804 481.511.454.167 119.835.349.852 359.976.797.639 273.181.447.326
108.002.706.839
NON-CURRENT LIABILITIES Deferred tax liabilities, net Obligations under finance leases net of current maturities Estimated liabilities for employees’ service entitlement benefits
113.872.339.053
117.374.979.386
Total Non-current Liabilities
1.260.361.432.719
1.691.512.395.248
TOTAL LIABILITIES
262.431.783
NEGATIVE GOODWILL
480.233.966.079
MINORITY INTERESTS IN NET ASSETS OF SUBSIDIARIES
7.638.833.280 745.147.107
218.201.733
398.132.727.636
2r,16
8.326.437.947
2i,2s,11,27
1.045.834.600
2q,25
2b
2b,17
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
2
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
2010 EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp50 per saham Modal dasar 17.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 10.156.014.422 saham Agio saham Selisih transaksi perubahan ekuitas Anak perusahaan Selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
507.800.721.100 4.441.133.136 (1.106.981.876)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued) December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
Catatan/ Notes
18 2k,18 2b
(36.758.673.814)
Laba (rugi) belum direalisasi atas kenaikan (penurunan) nilai pasar investasi, bersih (210.124.293) Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan 5.647.785.396 Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya 49.447.454.095 Belum ditentukan penggunaannya 5.531.806.356.465 Modal saham yang diperoleh kembali 780.990.000 saham pada tahun 2010 dan 782.490.000 saham pada tahun 2009 (687.283.369.009)
2s,5,10 2b 18
2k,18
2009 SHAREHOLDERS’ EQUITY Capital stock - Rp50 par value per share Authorized 17,000,000,000 shares Issued and fully paid 507.800.721.100 10,156,014,422 shares 2.640.000.000 Additional paid-in capital Differences arising from changes (7.067.833.816) in Subsidiaries’ equities Difference in values of restructuring transactions among entities (36.758.673.814) under common control Unrealized gains (losses) on appreciation (decline) in market values of 102.392.500 investments, net Differences arising from 3.025.269.002 foreign currency translations Retained earnings 40.157.416.692 Appropriated 4.489.141.978.407 Unappropriated
(688.603.393.009)
Treasury stock 780,990,000 shares in 2010 and 782,490,000 shares in 2009
Ekuitas, Bersih
5.373.784.301.200
4.310.437.877.062
Shareholders’ Equity, Net
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
7.032.496.663.288
6.482.446.670.172
TOTAL LIABILITIES AND SHAREHOLDERS’ EQUITY
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
3
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
PENJUALAN BERSIH
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
2010
Catatan/ Notes
10.226.789.206.223
2o,2t, 19,20 2o,2q,2t, 8,11,19,21,25
2009 9.087.347.669.804
NET SALES
4.575.407.367.444
COST OF GOODS SOLD
BEBAN POKOK PENJUALAN
5.060.403.621.307
LABA KOTOR
5.166.385.584.916
4.511.940.302.360
GROSS PROFIT
BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi Penelitian dan pengembangan
2o,2q,9, 11,22,25,28b, 2.699.582.557.897 28f,28g,28h 580.973.135.334 94.926.170.307
2.348.510.905.389 518.793.836.610 78.760.865.163
OPERATING EXPENSES Selling General and administrative Research and development
Jumlah Beban Usaha
3.375.481.863.538
2.946.065.607.162
Total Operating Expenses
LABA USAHA
1.790.903.721.378
1.565.874.695.198
INCOME FROM OPERATIONS
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Penghasilan bunga Laba atas penjualan aset tetap Rugi selisih kurs, bersih
(94.802.500.279)
Other Charges, Net
4,5,23
65.471.863.530
13.083.065.728 (23.397.515.198)
2h,11 2p,2s,30
15.255.329.077 (94.920.355.285)
(20.716.334.764)
13,24
(53.449.204.212)
Beban bunga dan keuangan Rugi penjualan saham Anak perusahaan, bersih Laba atas penjualan investasi jangka pendek Rupa-rupa, bersih
(16.477.053.110)
3,10
(27.938.892.833)
2s 12,16
Beban Lain-lain, Bersih
(20.469.111.943)
LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN
3.493.110.118 (30.653.243.507)
OTHER INCOME (CHARGES) Interest income Gain on sale of property and equipment Loss on foreign exchange, net Interest expense and financial charges Loss on sale of shares in Subsidiaries, net Gain on sale of short-term investments Miscellaneous, net
54.977.618.234
1.770.434.609.435
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Tahun berjalan Tangguhan
(429.049.461.282) 2.413.820.269
Beban Pajak Penghasilan, Bersih
(426.635.641.013)
-
1.471.072.194.919
2r,16
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
INCOME BEFORE INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE)
(416.782.713.956) (4.622.364.415)
INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE) Current Deferred
(421.405.078.371)
Income Tax Expense, Net
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
4
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI (lanjutan) Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
Catatan/ Notes
2010 LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN LABA BERSIH
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME (continued) Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
1.343.798.968.422 (57.468.942.410)
2009
1.049.667.116.548 2b
1.286.330.026.012
(120.663.376.210) 929.003.740.338
LABA PER SAHAM DASAR
INCOME BEFORE MINORITY INTERESTS IN NET EARNINGS OF SUBSIDIARIES MINORITY INTERESTS IN NET EARNINGS OF SUBSIDIARIES NET INCOME BASIC EARNINGS PER SHARE
Laba usaha
191
Laba bersih
137
2u,18,29
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
163
Income from operations
97
Net income
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
5
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
Catatan/ Notes Saldo pada tanggal 31 Desember 2008 Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya untuk cadangan umum Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan Laba (rugi) belum direalisasi atas kenaikan (penurunan) nilai pasar investasi Perusahaan Anak perusahaan Pembelian kembali saham oleh Perusahaan Anak perusahaan Pembagian dividen kas Dividen atas penarikan kembali saham Laba bersih tahun 2009
18
Saldo pada tanggal 31 Desember 2010
2.640.000.000
Laba (Rugi) Belum Direalisasi atas Kenaikan (Penurunan) Nilai Pasar Investasi, bersih/ Unrealized Gains (Losses) on Appreciation (Decline) in Market Values of Investments, net
Selisih Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali/ Difference in Values of Restructuring Transactions among Entities Under Common Control
Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/ Differences Arising from Changes in Subsidiaries’ Equities
Agio Saham/ Additional Paid-in Capital
507.800.721.100
290.923.253
(36.758.673.814 )
Selisih Kurs atas Penjabaran Laporan Keuangan/ Differences Arising from Foreign Currency Translations
(4.649.401.679 )
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
(1.386.494.144 )
-
4.751.794.179 -
-
-
(5.972.262.925 ) -
-
507.800.721.100
2.640.000.000
(7.067.833.816 )
Saldo Laba/ Retained Earnings Telah Ditentukan Penggunaannya/ Appropriated
5.056.658.788 -
Belum Ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated
33.089.195.230
3.684.440.514.806 (7.068.221.462 )
3.717.529.710.036
Ekuitas, Bersih/ Shareholders’ Equity, Net
(569.510.784.185 )
3.622.399.153.499
-
-
-
-
-
-
(2.031.389.786 )
-
-
-
-
-
4.751.794.179 (1.386.494.144 )
-
-
-
102.392.500
3.025.269.002
40.157.416.692
(2.031.389.786 )
7.068.221.462
Modal Saham Yang Diperoleh Kembali/ Treasury Stock
Sub-jumlah/ Sub-total
-
2s,5
2k,18 2b 18
Saldo pada tanggal 31 Desember 2009 Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya untuk cadangan umum Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan Rugi belum direalisasi atas penurunan nilai pasar investasi Perusahaan Anak perusahaan Selisih lebih penerimaan dari penjualan kembali saham Pembagian dividen kas Dividen atas penarikan kembali saham Laba bersih tahun 2010 Pengaruh atas penjualan kepemilikan saham Perusahaan pada Kageo Igar
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid Capital
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN SHAREHOLDERS’ EQUITY Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
18
(36.758.673.814 )
-
-
-
-
-
-
9.290.037.403
-
-
-
-
-
2.622.516.394
-
-
1.801.133.136 -
-
-
(126.950.180.275 ) 9.716.125.000 929.003.740.338 4.489.141.978.407 (9.290.037.403 ) -
(126.950.180.275 ) 9.716.125.000 929.003.740.338 4.529.299.395.099
(119.092.608.824 ) (688.603.393.009 )
(119.092.608.824 ) (5.972.262.925 ) (126.950.180.275 ) 9.716.125.000 929.003.740.338 4.310.437.877.062
2b,3
-
-
507.800.721.100
4.441.133.136
(11.410.985 ) 5.972.262.925 (1.106.981.876 )
-
(312.516.793 ) -
(36.758.673.814 )
(210.124.293 )
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
(253.900.360.551 ) 19.524.750.000 1.286.330.026.012
5.972.262.925 5.373.784.301.200
Balance as of December 31, 2010
-
-
-
-
-
2.622.516.394
(253.900.360.551 ) 19.524.750.000 1.286.330.026.012
-
-
-
-
5.647.785.396
49.447.454.095
5.531.806.356.465
5.581.253.810.560
1.320.024.000 (687.283.369.009 )
(312.516.793 ) (11.410.985 ) 3.121.157.136 (253.900.360.551 ) 19.524.750.000 1.286.330.026.012
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
6
Balance as of December 31, 2009 Appropriation of retained earnings for general reserve Differences arising from foreign currency translations Unrealized losses on decline in market values of investments Company Subsidiaries Excess of proceeds from re-sale of treasury stock Distribution of cash dividends Dividends from treasury stock Net income for 2010 Effect from sale of the Company ‘s shares ownership in Kageo Igar
2s,5,10 2k,18 18
Balance as of December 31, 2008 Appropriation of retained earnings for general reserve Differences arising from foreign currency translations Unrealized gains (losses) on appreciation (decline) in market values of investments Company Subsidiaries Buy back of shares Company Subsidiaries Distribution of cash dividends Dividends from treasury stock Net income for 2009
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
Catatan/ Notes
2010 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas untuk pemasok dan karyawan Kas yang dihasilkan dari operasi Penerimaan tagihan restitusi pajak penghasilan Pembayaran pajak penghasilan Pembayaran untuk beban operasi lainnya, bersih Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan investasi jangka panjang Penerimaan penghasilan bunga Hasil penjualan investasi jangka pendek Hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap Penempatan pada investasi jangka pendek dan deposito berjangka Penerimaan uang muka penjualan investasi jangka panjang Perolehan saham Anak perusahaan dari pihak ketiga Penerimaan dari aktivitas investasi lainnya, bersih Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan hutang bank Penerimaan setoran modal saham dari pemegang saham minoritas Anak perusahaan Penerimaan dari penjualan kembali saham Pembayaran hutang bank Pembayaran dividen kas Perusahaan Anak perusahaan Pembayaran beban bunga Penarikan kembali saham Perusahaan Anak perusahaan Pembayaran hutang sewa pembiayaan Pembayaran obligasi Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
2009
11.039.919.268.228
9.686.123.840.590
(6.637.307.422.355)
(5.669.965.783.237)
4.402.611.845.873
4.016.158.057.353
20.723.925.034 (435.230.559.227)
12.928.224.377 (389.941.951.209)
(2.734.197.347.984)
(2.275.560.889.920)
1.253.907.863.696
1.363.583.440.601
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Cash paid to suppliers and employees Cash provided by operations Receipts of claims for income tax refund Payments of income taxes Payments for other operating expenses, net Net Cash Provided by Operating Activities
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale of long-term investments 66.981.541.962 Interest income received Proceeds from sale of 149.516.929.663 short-term investments Proceeds from sale of property 20.331.354.930 and equipment Acquisitions of property, plant (277.596.519.508) and equipment Placements in short-term (84.443.721.852) investments and time deposits Advance for sale of long-term 1.263.900.400 investment received Acquisitions of Subsidiaries’ (522.124.829.650) shares from third parties Proceeds from other investing 631.147.163 activities, net
115.049.212.900 54.977.618.234 52.000.000.000 19.642.293.246 (469.775.003.400) (4.720.275.000) 692.346.074 (232.133.807.946)
(645.440.196.892)
Net Cash Used in Investing Activities
3.121.157.136 (990.657.002.290)
(2.183.910.041.935)
(234.375.610.551) (18.729.940.573) (20.716.334.764)
(117.234.055.275) (34.511.737.170) (48.150.013.121)
(1.215.290.983)
(119.092.608.824) (5.972.262.925)
(192.221.675) -
(741.355.797) (259.319.000.000)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from bank loans Receipts of capital contributions from Subsidiaries’ minority shareholders Receipts from sale of treasury stocks Payments of bank loans Payments of cash dividends Company Subsidiaries Payments of interest expense Buy back of shares Company Subsidiaries Payments of obligations under finance leases Payment of bonds
(574.668.046.895)
(338.135.033.112)
Net Cash Used in Financing Activities
676.112.994.004
2.429.760.041.935
11.984.202.801
1.036.000.000
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
7
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (lanjutan) Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
Catatan/ Notes
2010 KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS Pengaruh Bersih Perubahan Kurs pada Kas dan Setara Kas yang Didenominasi dalam Mata Uang Asing KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN Dikurang saldo akhir periode kas dan setara kas milik PT Kageo Igar Jaya Tbk dan Anak perusahaan
447.106.008.855
(13.156.493.737) 1.559.682.224.604
(100.316.075.825)
Ditambah saldo awal tahun kas dan setara kas milik PT Pharma Metric Labs. KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN *
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued) Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
-
2b
2b
1.893.315.663.897
2009 380.008.210.597
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
(86.958.582.016)
Net Effect of Changes in Foreign Exchange Rates of Foreign Currency Denominated Cash and Cash Equivalents
1.266.209.002.848
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
-
Deduction ending balance cash and cash equivalents of PT Kageo Igar Jaya Tbk and Subsidiaries
423.593.175
Addition beginning balance of cash and cash equivalents of PT Pharma Metric Labs.
1.559.682.224.604
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR *
PENGUNGKAPAN TAMBAHAN
ADDITIONAL DISCLOSURES
Aktivitas Yang Tidak Mempengaruhi Arus Kas: Reklasifikasi aset dalam pengerjaan Reklasifikasi uang muka pembelian aset tetap
Activities Not Affecting Cash Flows: 85.776.426.234
11
4.172.462.319
Penambahan aset sewa pembiayaan melalui hutang sewa pembiayaan
-
*Komposisi kas dan setara kas terdiri dari: - Kas dan setara kas - Hutang cerukan bank
1.901.871.765.050 (8.556.101.153)
Bersih
1.893.315.663.897
11
4 13
211.600.719.417
Reclassification of constructions in progress
4.931.323.305
Reclassification of advances for purchases of equipment
1.327.421.000
Additions to assets under finance lease through incurrence of obligations under finance leases
1.562.664.177.408 (2.981.952.804)
Cash and cash equivalents* consists of: Cash and cash equivalents Bank overdrafts -
1.559.682.224.604
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
8
Net
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM a.
1.
Pendirian Perusahaan
GENERAL a.
Establishment of the Company
PT Kalbe Farma Tbk. (“Perusahaan”) didirikan di Negara Republik Indonesia, dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 Tahun 1968 yang telah diubah dengan Undang-undang No. 12 Tahun 1970 berdasarkan akta notaris Raden Imam Soesetyo Prawirokoesoemo No. 3 pada tanggal 10 September 1966. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman (Menkeh) Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. J.A.5/72/23 tanggal 12 September 1967 dan diumumkan dalam Tambahan No. 234, Berita Negara Republik Indonesia No. 102 pada tanggal 22 Desember 1967. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris DR. Irawan Soerodjo, S.H., Msi., No. 309, tanggal 25 Juni 2008, mengenai perubahan anggaran dasar Perusahaan untuk menyesuaikan dengan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas serta peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal. Perubahan terakhir ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU70062.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 26 September 2008.
PT Kalbe Farma Tbk. (the “Company”) was established in the Republic of Indonesia, within the framework of the Domestic Capital Investment Law No. 6 Year 1968, as amended by Law No. 12 Year 1970, based on notarial deed No. 3 of Raden Imam Soesetyo Prawirokoesoemo dated September 10, 1966. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice (MOJ) of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. J.A.5/72/23 dated September 12, 1967, and was published in Supplement No. 234 of State Gazette No. 102 dated December 22, 1967. The Company’s articles of association has been amended from time to time, the last amendment of which was drawn up in notarial deed No. 309 of DR. Irawan Soerodjo, S.H., Msi., dated June 25, 2008, concerning the changes of the Company’s articles of association to conform with Law No. 40 Year 2007 of Limited Liability Company and prevailing regulations in the Capital Market. These latest amendments have been approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU70062.AH.01.02.Tahun 2008 dated September 26, 2008.
Seperti yang dinyatakan dalam anggaran dasarnya, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi, antara lain usaha dalam bidang industri dan distribusi produk farmasi (obatobatan bagi manusia dan hewan). Saat ini, Perusahaan terutama bergerak dalam bidang produksi dan pengembangan produk farmasi. Perusahaan memulai operasi komersial pada tahun 1966.
As stated in its articles of association, the scope of activities of the Company comprises, among others, manufacture and distribution of pharmaceutical products (human and animal healthcare). Currently, the Company is primarily engaged in the production and development of pharmaceutical products. The Company started its commercial operations in 1966.
Perusahaan berkedudukan di Jakarta, dimana kantor pusat berada di Gedung KALBE, Jl. Let. Jend. Suprapto Kav. 4, Cempaka Putih, Jakarta 10510 sedangkan fasilitas pabriknya berlokasi di Kawasan Industri Delta Silicon, Jl. M.H. Thamrin, Blok A3-1, Lippo Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
The Company is domiciled in Jakarta, with its head office located at KALBE Building Jl. Let. Jend. Suprapto Kav. 4, Cempaka Putih, Jakarta 10510 while its production plant is located at Kawasan Industri Delta Silicon, Jl. M.H. Thamrin, Block A3-1, Lippo Cikarang, Bekasi, West Java.
9
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) b.
1.
Penawaran umum saham Perusahaan dan kegiatan Perusahaan lainnya
b.
Ringkasan kegiatan Perusahaan (corporate actions) yang mempengaruhi efek yang diterbitkan Perusahaan sejak tanggal penawaran umum perdana sampai dengan tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
Kegiatan Perusahaan Penawaran umum perdana dan pencatatan sebagian saham Perusahaan Pencatatan saham Perusahaan Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) Pembagian saham bonus Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) Penawaran umum terbatas Pembagian saham bonus Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) Pembagian dividen saham Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) Perubahan nilai nominal saham dari Rp1.000 menjadi Rp500 per saham (stock split)
Public offering of the Company’s shares and other corporate actions A summary of the Company’s corporate actions that affect the issued shares of the Company from the date of the initial public offering of its shares up to December 31, 2010 is as follows:
Jumlah Saham/ Number of Shares
20.000.000
Tanggal/ Date
30 Juli 1991/ July 30, 1991
30.000.000 23 April 1992/ April 23, 1992 22 Mei 1992/ May 22, 1992 50.000.000 10 November 1992/ November 10, 1992 17 November 1992/ November 17, 1992 8.000.000 4 Mei 1993/ May 4, 1993 75.600.000 15 Juli 1994/ July 15, 1994 18 Juli 1994/ July 18, 1994 32.400.000 15 Juli 1994/ July 15, 1994 18 Juli 1994/ July 18, 1994 216.000.000
Perubahan nilai nominal saham dari Rp500 menjadi Rp100 per saham (stock split)
1.728.000.000
Pembagian saham bonus
1.900.800.000
Perubahan nilai nominal saham dari Rp100 menjadi Rp50 per saham (stock split)
GENERAL (continued)
4.060.800.000
10
7 Oktober 1996/ October 7, 1996 24 Agustus 1999/ August 24, 1999 6 Desember 2000/ December 6, 2000 19 Desember 2003/ December 19, 2003
Nature of Corporate Actions Initial public offering and partial listing of the Company’s shares Listing of the Company’s shares in Jakarta Stock Exchange (currently Indonesia Stock Exchange) Surabaya Stock Exchange (currently Indonesia Stock Exchange) Distribution of bonus shares Surabaya Stock Exchange (currently Indonesia Stock Exchange) Jakarta Stock Exchange (currently Indonesia Stock Exchange) Rights issue Distribution of bonus shares Surabaya Stock Exchange (currently Indonesia Stock Exchange) Jakarta Stock Exchange (currently Indonesia Stock Exchange) Distribution of share dividends Surabaya Stock Exchange (currently Indonesia Stock Exchange) Jakarta Stock Exchange (currently Indonesia Stock Exchange) Change in the nominal value of shares from Rp1,000 to Rp500 per share (stock split) Change in the nominal value of shares from Rp500 to Rp100 per share (stock split) Distribution of bonus shares Change in the nominal value of shares from Rp100 to Rp50 per share (stock split)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) b.
Penawaran umum saham Perusahaan dan kegiatan Perusahaan lainnya (lanjutan)
Kegiatan Perusahaan Tambahan penempatan saham sehubungan dengan penggabungan usaha Jumlah (*)
c.
1.
GENERAL (continued) b.
Jumlah Saham/ Number of Shares
Public offering of the Company’s shares and other corporate actions (continued)
Tanggal/ Date
Nature of Corporate Actions
2.034.414.422 16 Desember 2005/ December 16, 2005 10.156.014.422 (*)
Total (*)
Jumlah ini termasuk 780.990.000 saham yang dibeli kembali.
Susunan dewan komisaris dan direksi, komite audit dan karyawan
Additional issuance of shares in connection with the merger
c.
This amount includes 780,990,000 shares which have been obtained as treasury stock.
Boards of commissioners and directors, audit comittee and employees As of December 31, 2010 and 2009, the members of the Company’s board of commissioners and board of directors are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2010 Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
Board of Commissioners Johannes Setijono Santoso Oen Jozef Darmawan Angkasa Ferdinand Aryanto Wahjudi Prakarsa Farid Anfasa Moeloek
Direksi Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur
President Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Board of Directors
Bernadette Ruth Irawati Setiady Johanes Berchman Apik Ibrahim Budi Dharma Wreksoatmodjo Herman Widjaja Vidjongtius
President Director Vice President Director Director Director Director
31 Desember/December 31, 2009 Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
Board of Commissioners Johannes Setijono Santoso Oen Jozef Darmawan Angkasa Ferdinand Aryanto John Aristianto Prasetio Farid Anfasa Moeloek
Direksi Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur
President Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Board of Directors
Bernadette Ruth Irawati Setiady Johanes Berchman Apik Ibrahim Budi Dharma Wreksoatmodjo Herman Widjaja Vidjongtius
11
President Director Vice President Director Director Director Director
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) c.
1.
Susunan dewan komisaris dan direksi, dan karyawan (lanjutan)
GENERAL (continued) c.
Boards of commissioners and directors, and employees (continued) The composition of the Company’s audit committee and corporate secretary as of December 31, 2010 and 2009, are as follow:
Susunan komite audit dan sekretaris perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
31 Desember 2010 dan 2009/ December 31, 2010 and 2009 Komite Audit
Audit Committee
Ketua Anggota Anggota
Farid Anfasa Moeloek Ichsan Gunawan Dianawati Sugiarto
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Sekretaris Perusahaan
2.
Chairman Member Member
Vidjongtius
Corporate Secretary
Gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada dewan komisaris dan direksi Perusahaan adalah sejumlah Rp29,26 miliar dan Rp22,22 miliar masing-masing pada tahun 2010 dan 2009.
The salaries and compensation benefits incurred for the Company’s board of commissioners and directors totaled to Rp29.26 billion and Rp22.22 billion in 2010 and 2009, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai karyawan tetap masing-masing sebanyak 9.734 karyawan dan 10.444 karyawan (tidak diaudit).
As of December 31, 2010 and 2009, the Company and its Subsidiaries have a combined total of 9,734 and 10,444 permanent employees, respectively (unaudited).
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Kebijakan akuntansi dan pelaporan yang dipergunakan oleh Perusahaan dan Anak perusahaan (selanjutnya secara bersama-sama disebut sebagai Grup) disusun berdasarkan prinsip dan praktik akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Kebijakan akuntansi penting yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
The accounting and reporting policies adopted by the Company and Subsidiaries (collectively hereinafter referred to as the “Group”) conform to generally accepted accounting principles and practices in Indonesia. The following significant accounting policies were applied consistently in the preparation of the consolidated financial statements for the years ended December 31, 2010 and 2009 are as follows:
a.
a.
Dasar penyusunan konsolidasi
laporan
keuangan
Basis of preparation of the consolidated financial statements The consolidated financial statements, presented in accordance with generally accepted accounting principles and practices in Indonesia, that is, the Statements of Financial Accounting Standards (SFAS), and the Regulations and Established Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) for public-listed companies.
Laporan keuangan konsolidasi, disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi dan praktik yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), Peraturan dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang ditetapkan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) bagi emiten atau perusahaan publik.
12
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) a.
b.
Dasar penyusunan konsolidasi (lanjutan)
laporan
2.
keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) a.
Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued)
Laporan keuangan konsolidasi, disusun berdasarkan basis akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masingmasing akun tersebut.
The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis using historical cost concept, except for certain accounts which are measured on the basis described in the related accounts policies for those accounts.
Laporan arus kas konsolidasi disajikan dengan menggunakan metode langsung, yang menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan menjadi aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows, which have been prepared using the direct method, present receipts and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities.
Secara umum, mata uang fungsional dan pelaporan yang digunakan oleh Grup adalah Rupiah.
Generally, the functional and reporting currency used by the Group is Rupiah.
Prinsip-prinsip konsolidasi
b.
The consolidated financial statements include the accounts of the Group. The Subsidiaries, in which the Company directly and/or indirectly owns more than 50% of the voting shares, are as follows:
Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Grup. Anak perusahaan yang secara langsung dan/atau tidak langsung dimiliki Perusahaan dengan pemilikan saham lebih dari 50% adalah sebagai berikut:
Nama Anak Perusahaan/ Names of Subsidiaries Farmasi:/ Pharmaceutical: PT Bintang Toedjoe - Bintang Toedjoe (1) PT Hexpharm Jaya Laboratories - Hexpharm (1)
Kegiatan Usaha/ Produk/ Nature of Business Activities/ Products
Principles of consolidation
Mulai Beroperasi Komersial/ Commencement Tempat of Kedudukan/ Commercial Domicile Operations
Persentase Pemilikan Efektif/ Effective Percentage of Ownership 2010 %
2009 %
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi (Dalam Jutaan)/ Total Assets Before Elimination (In Millions) 2010
2009
Farmasi/ Pharmaceutical
Jakarta
1949
100,00
100,00
356.169
575.151
Farmasi/ Pharmaceutical
Jakarta
1995
100,00
100,00
204.374
172.469
13
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
2.
Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
Kegiatan Usaha/ Produk/ Nature of Business Activities/ Products
Nama Anak Perusahaan/ Names of Subsidiaries PT Saka Farma Laboratories - Saka (1) (a)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Mulai Beroperasi Komersial/ Commencement Tempat of Kedudukan/ Commercial Domicile Operations
Principles of consolidation (continued)
Persentase Pemilikan Efektif/ Effective Percentage of Ownership 2010 %
2009 %
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi (Dalam Jutaan)/ Total Assets Before Elimination (In Millions) 2010
2009
Farmasi/ Pharmaceutical
Jakarta
1997
100,00
100,00
48.320
53.549
PT Finusolprima Farma Farmasi/ Internasional Pharmaceutical - Finusolprima (1)
Jakarta
1981
100,00
100,00
117.174
112.867
PT Bifarma Adiluhung - Bifarma (1)
Farmasi/ Pharmaceutical
Jakarta
1997
100,00
100,00
2.813
2.868
Innogene Kalbiotech Pte. Ltd. - Innogene (1) (f)
Farmasi/ Pharmaceutical
Singapura/ Singapore
2004
93,17
93,01
33.716
35.995
PT Dankos Farma - Danfar (1)
Farmasi/ Pharmaceutical
Jakarta
2006
100,00
100,00
153.457
136.218
PT Pharma Metric Labs. Farmasi/ - PML (1) (b) Pharmaceutical
Jakarta
2006
81,64
79,82
7.156
7.704
Makanan Kesehatan/ Health Foods
Jakarta
1982
100,00
100,00
1.202.284
1.104.068
Makanan Kesehatan/ Health Foods
Jakarta
2007
70,00
70,00
318.185
299.901
Kemasan/ Packaging
Bekasi, Jawa Barat/ Bekasi, West Java
1977
5,00
67,51
-
317.809
PT Avesta Continental Pack - Avesta (3) (c)
Kemasan/ Packaging
Bekasi, Jawa Barat/ Bekasi
1976
-
51,62
-
195.629
PT Indogravure - Indogravure (4) (c)
Kemasan/ Packaging
1985
-
26,33
-
63.646
Jakarta
1993
83,75
83,75
3.254.770
2.986.182
Jakarta
1980
83,75
83,75
109.382
103.565
Makanan Kesehatan:/ Health Food: PT Sanghiang Perkasa - Sanghiang (1) PT Kalbe Morinaga (1) Indonesia - KMI Kemasan (Catatan 3):/ Packaging (Note 3): PT Kageo Igar Jaya Tbk. - Kageo Igar (1) (c)
Penjualan dan distribusi:/ Sale and Distribution: PT Enseval Putera Megatrading Tbk. Distributor (EPMT) (1) (d) Obat-obatan/ Pharmaceutical Distributor PT Tri Sapta Jaya (TSJ) (2)
Distributor Obat-obatan/ Pharmaceutical Distributor
West Java Tangerang, Banten
14
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
2.
Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
Nama Anak Perusahaan/ Names of Subsidiaries
Kegiatan Usaha/ Produk/ Nature of Business Activities/ Products
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Mulai Beroperasi Komersial/ Commencement Tempat of Kedudukan/ Commercial Domicile Operations
Principles of consolidation (continued)
Persentase Pemilikan Efektif/ Effective Percentage of Ownership 2010 %
2009 %
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi (Dalam Jutaan)/ Total Assets Before Elimination (In Millions) 2010
2009
PT Millenia Dharma Insani (MDI) (2)
Penjualan Obat-obatan dan Peralatan Kedokteran/ Sales of Pharmaceuticals and Medical Equipment
Jakarta
2003
83,75
83,75
22.889
14.659
PT Enseval Medika Prima (EMP) (2)
Distributor peralatan kesehatan/ Distribution of medical instruments
Jakarta
2008
83,75
83,75
268.039
217.813
PT Global Chemindo Megatrading (GCM) (2)
Penjualan bahan baku obat-obatan/ Trading of raw materials for pharmaceutical products
Jakarta
2008
83,75
83,75
218.146
213.429
PT Renalmed Tiara Utama (RTU) (2)
Perdagangan peralatan kesehatan dan barang habis pakai/ Trading of medical instruments and consumable products
Jakarta
2008
81,66
81,66
42.970
30.901
Kalbe Vision Pte. Ltd. (KV) (1)
Pengembangan, Singapura/ Produksi, Singapore Pemasaran dan Distribusi produk Kesehatan mata/ Development, Production, Marketing and Distribution of Eye health Products
2008
100,00
100,00
7.873
9.950
2007
100,00
100,00
197.637
166.328
Kalbe International Pte. Ltd. (KI) (1)
Pemasaran Produk Kesehatan dan Farmasi/ Wholesale of Medical and Pharmaceutical Products
Singapura/ Singapore
15
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
2.
Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
Nama Anak Perusahaan/ Names of Subsidiaries Asiawide Kalbe Philippines,Inc. (AKPI) (5) (e)
Kegiatan Usaha/ Produk/ Nature of Business Activities/ Products
b.
Mulai Beroperasi Komersial/ Commencement Tempat of Kedudukan/ Commercial Domicile Operations
Pemasaran Filipina/ dan distribusi Philippines minuman energi ‘ready-to-drink’/ Marketing and Distribution of energy drinks in a ready-to-drink format
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
2010
Principles of consolidation (continued)
Persentase Pemilikan Efektif/ Effective Percentage of Ownership 2010 %
2009 %
50,00
-
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi (Dalam Jutaan)/ Total Assets Before Elimination (In Millions) 2010 28.667
Anak perusahaan yang dimiliki secara langsung oleh: (1) Perusahaan (2) EPMT (3) Kageo Igar (4) Avesta (5) KI
The Subsidiary is directly owned by: (1) Company (2) EPMT (3) Kageo Igar (4) Avesta (5) KI
(a)
(a)
Pada tanggal 12 Oktober 2010, Saka menerbitkan tambahan saham sejumlah 100.000 saham atau Rp10 miliar yang disetor oleh Perusahaan sebanyak 62.000 saham atau Rp6,2 miliar dan Bintang Toedjoe sebanyak 38.000 saham atau Rp3,8 miliar.
-
On October 12, 2010, Saka issued additional shares amounting to 100,000 shares or Rp10 billion which were subscribed and paid for by the Company for 62,000 shares or Rp6.2 billion and Bintang Toedjoe for 38,000 shares or Rp3.8 billion. On August 31, 2009, Saka issued additional shares amounting to 130,000 shares or Rp13 billion, which were subscribed and paid for by the Company for 104,000 shares or Rp10.4 billion and Bintang Toedjoe for 26,000 shares or Rp2.6 billion. Furthermore, on the same date, Bintang Toedjoe also purchased from a third party the remaining outstanding 26,000 shares of Saka. As a result of the said equity transactions, the Group’s effective percentage of ownership in Saka increased from 80% to 100%.
Pada tanggal 31 Agustus 2009, Saka menerbitkan tambahan saham sejumlah 130.000 saham atau Rp13 miliar yang disetor oleh Perusahaan sebanyak 104.000 saham atau Rp10,4 miliar dan Bintang Toedjoe sebanyak 26.000 saham atau Rp2,6 miliar. Kemudian, pada tanggal yang sama, Bintang Toedjoe juga membeli dari pihak ketiga sebanyak 26.000 saham Saka. Sebagai akibat dari transaksi ekuitas tersebut di atas, persentase pemilikan efektif Grup di Saka mengalami peningkatan dari 80% menjadi 100%. (b)
2009
(b)
Pada tanggal 24 Februari 2010, uang muka setoran modal Perusahaan di PML direklasifikasi ke modal saham PML senilai Rp4.364.000.000 terdiri dari 43.640 saham sehingga persentase pemilikan efektif Perusahaan di PML mengalami peningkatan dari 79,82% menjadi 81,64%.
On February 24, 2010, the Company’s additional paid in capital in PML have been reclassified into PML’s capital stock amounting to Rp4,364,000,000 consisting of 43,640 shares and the Company’s effective percentage of ownership in PML increased from 79.82% to 81.64%. On December 1, 2009, the Company purchased from a third party 1,625 shares of PML. Furthermore, on the same date, PML issued additional 4,000 shares which were subscribed and paid for by the Company and third parties amounting to 3,484 shares and 516 shares, respectively. After such equity transactions, the Company’s effective percentage of ownership in PML increased from 34.45% to 79.82% and financial statement PML had been consolidated in the consolidated financial statements of the Group.
Pada tanggal 1 Desember 2009, Perusahaan membeli dari pihak ketiga 1.625 saham PML. Kemudian, pada tanggal yang sama, PML menerbitkan tambahan 4.000 saham yang disetor oleh Perusahaan dan pihak ketiga masing-masing sebanyak 3.484 saham dan 516 saham. Setelah transaksi ekuitas tersebut di atas, persentase pemilikan efektif Perusahaan di PML mengalami peningkatan dari 34,45% menjadi 79,82% dan laporan keuangan PML dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan konsolidasi Grup.
16
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
2.
Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) (c)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Principles of consolidation (continued) (c)
Pada tanggal 12 Agustus 2010, Perusahaan menjual penyertaan sahamnya pada Kageo Igar kepada pihak ketiga sebanyak 610.058.500 saham. Sebagai akibat transaksi tersebut, persentase kepemilikan efektif Perusahaan di Kageo Igar mengalami penurunan dari 67,51% menjadi 5,00% dan selanjutnya dinyatakan sebesar nilai pasar wajar, serta Perusahaan tidak lagi mempunyai kepemilikan saham di Avesta dan Indogravure (Catatan 3). Berdasarkan surat manajemen Kageo Igar kepada Ketua BAPEPAM-LK tanggal 27 Januari 2009, Kageo Igar akan melakukan pembelian kembali saham Kageo Igar yang dimiliki publik. Transaksi ini sesuai dengan Peraturan BAPEPAM-LK No. XI.B.3. Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. Kep401/BL/2008 tanggal 9 Oktober 2008 perihal Pembelian Kembali Saham Emiten atau Perusahaan Publik dalam Kondisi Pasar yang Berpotensi Krisis. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2009, Kageo Igar telah melakukan pembelian kembali sebanyak 68.576.000 saham dengan harga perolehan sejumlah Rp5.972.262.925.
On August 12, 2010, the Company sold its shares ownership in Kageo Igar to a third party consisting of 610,058,500 shares. As a result of this transaction, the Company’s effective percentage of ownership in Kageo Igar decreased from 67.51% to 5.00% which subsequently are stated at its fair market values, and the Company has no longer share ownership in Avesta and Indogravure (Note 3). Based on the letter sent by the management of Kageo Igar to the Chairman of BAPEPAM-LK dated January 27, 2009, Kageo Igar will buy back its shares held by the public. This transaction is in accordance with BAPEPAM-LK Regulation No. XI.B.3. Attachment to the Decision No. Kep401/BL/2008 dated October 9, 2008 of the Capital Market Supervisory Board and Financial Institutions Regarding Publicly-listed Company Share Buy Back or Publicly-listed Company in a Potential Market Crisis Condition. Until December 31, 2009, Kageo Igar had already repurchased 68,576,000 shares with total cost amounting to Rp5,972,262,925.
(d)
Pada tanggal 19 Juni 2009, Perusahaan mengumumkan rencana penawaran tender atas 725.239.000 saham yang mewakili sekitar 31,81% dari seluruh saham yang dikeluarkan dan disetor dalam PT Enseval Putera Megatrading Tbk. (EPMT), Anak perusahaan, dan diikuti dengan pernyataan penawaran tender kepada Bapepam-LK pada tanggal 24 Juni 2009. Pernyataan penawaran tender menjadi efektif berdasarkan surat Bapepam-LK No. S6012/BL/2009 tertanggal 13 Juli 2009. Periode penawaran tender dilakukan dari tanggal 14 Juli 2009 sampai dengan tanggal 12 Agustus 2009. Selama periode tersebut, Perusahaan telah membeli sebanyak 580.161.820 saham EPMT dengan harga penawaran tender sebesar Rp870 per saham. Sebagai akibat atas penambahan saham tersebut, persentase pemilikan efektif Perusahaan di EPMT mengalami peningkatan dari 58,19% menjadi 83,64%. Kemudian, pada tanggal 12 Oktober 2009, Perusahaan membeli kembali dari pihak ketiga tambahan 2.550.000 saham EPMT. Setelah transaksi ekuitas tersebut, persentase pemilikan efektif Perusahaan di EPMT mengalami peningkatan menjadi 83,75%.
(d)
On June 19, 2009, the Company made a public announcement on a tender offer for 725,239,000 shares of PT Enseval Putera Megatrading Tbk. (EPMT), a Subsidiary, which represents 31.81% of EPMT’s total issued and fully paid shares which was followed by a tender offer declaration to BapepamLK on June 24, 2009. The tender offer became effective based on Bapepam-LK letter No. S6012/BL/2009 dated July 13, 2009. The tender offer period was conducted from July 14, 2009 until August 12, 2009. During the period, the Company purchased 580,161,820 EPMT’s shares for a tender offer price of Rp870 per share. As a result of the said additional equity acquisition, the Company’s effective percentage of ownership in EPMT increased from 58.19% to 83.64%. Furthermore, on October 12, 2009, the Company purchased from a third party additional 2,550,000 shares of EPMT. After the said equity transaction, the Company’s effective percentage of ownership in EPMT increased to 83.75%.
(e)
Pada bulan Desember 2009, KI menandatangani perjanjian joint venture dengan pihak ketiga untuk membentuk perusahaan joint venture di Filipina dengan persentase pemilikan sebesar 50%. Perusahaan joint venture tersebut didirikan pada bulan Januari 2010 dengan nama Asiawide Kalbe Philippines, Inc. (AKPI). KI memiliki kendali atas Dewan Direksi dan pengaruh untuk mengatur dan menentukan kebijakan keuangan dan operasional AKPI.
(e)
In December 2009, KI entered into a joint venture agreement with a third-party to form a joint venture corporation in the Philippines with a 50% equity interest. This joint venture company was incorporated in January 2010 under name of Asiawide Kalbe Philippines, Inc. (AKPI). KI has effective control over the Board of Directors and the power to govern the financial and operating policies of AKPI.
(f)
Pada tahun 2010, Perusahaan melakukan penyetoran tambahan modal di Innogene sejumlah US$493.750 sehingga kepemilikan di Innogene meningkat dari 93,01% menjadi 93,17%. Pada tahun 2009, Perusahaan telah melakukan tambahan setoran modal sejumlah US$3.050.000 ke Innogene untuk modal kerja. Dengan melakukan tambahan setoran modal tersebut, kepemilikan Perusahaan di Innogene meningkat menjadi 93,01%.
(f)
In 2010, Company further made additional capital contribution to Innogene amounting to US$493,750 and the Company’s share ownership in Innogene increased from 93.01% to 93.17%. In 2009, the Company made additional capital contributions of US$3,050,000 for Innogene’s working capital. As a result of these additional capital contributions, the Company’s share ownership in Innogene increased to 93.01%.
17
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
2.
Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Principles of consolidation (continued)
Pada bulan Januari, Maret dan Oktober 2009, KV menerbitkan tambahan saham masingmasing sejumlah US$250.000, US$465.750 dan US$425.000. Seluruh saham tambahan tersebut disetor oleh Perusahaan.
In January, March and October, 2009, KV issued additional shares amounting to US$250,000, US$465,750 and US$425,000, respectively, which were all subscribed and paid by the Company.
Pada bulan Juni 2009, Perusahaan melakukan penyetoran tambahan modal sejumlah Rp15 miliar ke Finusolprima, Anak perusahaan, berkaitan dengan perluasan pabrik Finusolprima.
In June 2009, the Company further made additional capital contribution amounting to Rp15 billion to Finusolprima, a Subsidiary,due to factory expansion of Finusolprima.
Akun-akun Anak perusahaan yang berkedudukan di luar negeri dijabarkan dalam mata uang Rupiah untuk tujuan konsolidasi dengan dasar sebagai berikut:
For consolidation purposes, the accounts of foreign Subsidiaries are translated into Rupiah amounts on the following basis:
Akun-akun neraca
-
Balance sheet accounts
-
Akun-akun laporan laba rugi
-
Statement of income accounts
-
kurs tengah pada tanggal neraca (Rp8.991 per US$1 pada tanggal 31 Desember 2010 dan Rp9.400 per US$1 pada tanggal 31 Desember 2009)/ middle rate of exchange at balance sheet date (Rp8,991 to US$1 as of December 31, 2010 and Rp9,400 to US$1 as of December 31, 2009) kurs rata-rata selama tahun berjalan (Rp9.078 per US$1 pada tahun 2010 dan Rp10.356 per US$1 pada tahun 2009)/ average exchange rates during the year (Rp9,078 to US$1 in 2010 and Rp10,356 to US$1 in 2009)
Selisih kurs karena penjabaran mata uang asing yang terjadi pada Anak perusahaan luar negeri dicatat dalam “Selisih Kurs atas Penjabaran Laporan Keuangan”.
Difference resulting from translation made at foreign Subsidiaries is recorded as part of “Differences Arising from Foreign Currency Translations”.
Semua saldo akun dan transaksi yang signifikan antar-perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi.
All significant inter-company accounts and transactions have been eliminated in the consolidation.
Bagian proporsional dari pemegang saham minoritas atas aset bersih Anak perusahaan yang tidak dimiliki sepenuhnya disajikan sebagai “Hak Minoritas atas Aset Bersih Anak Perusahaan” pada neraca konsolidasi.
The proportionate shares of the minority shareholders in the net assets of non-wholly owned Subsidiaries are reflected as “Minority Interests in Net Assets of Subsidiaries” in the consolidated balance sheets.
18
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
2.
Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Principles of consolidation (continued)
Selisih lebih yang tidak dapat diidentifikasikan antara biaya perolehan investasi dengan proporsi pemilikan atas nilai wajar aset bersih (dan sebaliknya) Anak perusahaan yang diakuisisi pada tanggal perolehan (goodwill/goodwill negatif), diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama lima (5) sampai dengan dua puluh (20) tahun. Manajemen Grup berpendapat bahwa periode amortisasi selama lima (5) sampai dengan dua puluh (20) tahun tersebut adalah wajar untuk goodwill mengingat prospek masa mendatang yang baik dari Anak perusahaan yang diakuisisi. Selisih lebih yang tidak dapat diidentifikasikan tersebut disajikan sebagai bagian dari “Aset Tidak Berwujud”, sedangkan selisih kurang yang tidak dapat diidentifikasi disajikan sebagai “Goodwill Negatif” pada neraca konsolidasi.
The unidentifiable excess of the cost of investment over the proportionate share in fair value of the underlying net assets of an acquired Subsidiary (and vice-versa) at the date of acquisition (goodwill/negative goodwill), is being amortized using the straight-line method over five (5) to twenty (20) - year. The Group’s management is of the opinion that the said period of five (5) to twenty (20) years amortization period is appropriate for goodwill in view of the good future operating prospects of the acquired Subsidiaries. The unidentifiable positive excess is presented as part of “Intangible Assets”, whereas the unidentifiable negative excess is presented as “Negative Goodwill” in the consolidated balance sheets.
Berdasarkan PSAK No. 40, “Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/ Perusahaan Asosiasi”, selisih antara nilai tercatat investasi Perusahaan dan bagian proporsional atas nilai wajar aset bersih Anak perusahaan yang bersangkutan sebagai akibat adanya perubahan ekuitas Anak perusahaan yang bukan berasal dari transaksi antara Grup tersebut dicatat dan disajikan sebagai “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan” pada bagian Ekuitas dalam neraca konsolidasi.
In compliance with SFAS No. 40, “Accounting for Changes in Equity of Subsidiary/ Associated Company”, the differences between the carrying amounts of the Company’s investments, and its proportionate shares in fair values of the underlying net assets of the investees due to changes in the latter’s equity, which are not resulting from transactions between the Group and the said investees, are recorded and presented as “Differences Arising from Changes in Subsidiaries’ Equities” under the Shareholders’ Equity section of the consolidated balance sheets.
Pada tanggal 25 September 2006, Perusahaan menandatangani perjanjian ”Subscription and Shareholders” dengan Cordlife International Pte. Ltd., Singapura (“Cordlife”) dan PT Cordlife Indonesia (“CI”), dimana Perusahaan setuju untuk menempatkan sejumlah 192.000 saham atau sebesar 48,98% kepemilikan saham pada CI. Harga pemesanan saham adalah sejumlah US$1 atau setara dengan Rp9.605, sehingga dengan demikian, jumlah keseluruhan harga penempatan saham adalah sejumlah US$192.000 atau setara dengan Rp1.844.160.000. Pada bulan Januari 2010, Perusahaan telah menjual seluruh kepemilikan sahamnya di CI (Catatan 10).
On September 25, 2006, the Company entered into a Subscription and Shareholders Agreement with Cordlife International Pte. Ltd., Singapore (“Cordlife”) and PT Cordlife Indonesia (“CI”), whereas the Company agreed to subscribe for a total of 192,000 shares or 48.98% shares equity in CI. The subscription price is US$1 or equal to Rp9,605, and accordingly, the total subscription price amounted to US$192,000 or equivalent to Rp1,844,160,000. In January 2010, the Company sold all of its share ownership in CI (Note 10).
19
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
c.
d.
2.
Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Principles of consolidation (continued)
Pada tahun 2009, penyertaan saham pada CI tersebut di atas dicatat dengan menggunakan metode ekuitas (Catatan 10).
In 2009, the above-mentioned investment in shares of stock of CI, is accounted for using the equity method of accounting (Note 10).
Berdasarkan metode ekuitas, nilai perolehan penyertaan ditambah atau dikurangi sesuai dengan bagian Grup atas laba atau rugi bersih, dan dividen yang diperoleh dari perusahaan asosiasi sejak tanggal pengambilalihan. Bagian laba atau rugi bersih disesuaikan dengan amortisasi secara garis lurus atas selisih antara nilai perolehan penyertaan dengan bagian proporsional Grup atas taksiran nilai wajar dari aset bersih perusahaan asosiasi yang dapat diidentifikasi pada tanggal pengambilalihan.
Under the equity method, the cost of investment is increased or decreased by the Group’s share in net earnings or losses of, and dividends received from the investee since the date of acquisition. Equity in net earnings or losses is being adjusted for the straight-line amortization, of the difference between the cost of such investment and the Group’s proportionate share in the estimated fair values of the identifiable net assets of the investee at acquisition date.
Penyertaan saham dengan persentase pemilikan Grup di bawah 20% dinyatakan sebesar nilai pasar wajar (Catatan 2s).
Investments in shares of stock, in which the Group maintains ownership interests below 20% are stated at their fair market values (Note 2s).
Setara kas
c.
Cash equivalents
Untuk tujuan neraca, kas dan setara kas merupakan kas dan bank, call deposit dan deposito berjangka dengan jangka waktu tiga (3) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan.
For the purpose of the balance sheets, cash and cash equivalents comprises of cash on hand and in banks, call and time deposits with maturities of three (3) months or less at the time of placement and not pledged as collateral.
Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas dan bank, call deposit, deposito berjangka dikurangi dengan hutang bank cerukan.
For the purposes of the statements of cash flows, cash and cash equivalents comprises of cash on hand and in banks, call and time deposits net of bank overdraft.
Cadangan penurunan nilai piutang
d.
Allowance for impairment accounts Before 2010, the allowance for impairment accounts is estimated based on the review of the collectibility of its receivables for each customer at the end of year. Effective January 1, 2010, the allowance for impairment accounts is agree with the SFAS No. 55 (Revised 2006) “Financial Instrument: Recognition and Measurement” (Note 2s).
Sebelum tahun 2010, cadangan penurunan nilai piutang diestimasi berdasarkan penelaahan terhadap kolektibilitas piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun. Efektif tanggal 1 Januari 2010, cadangan penurunan nilai piutang diestimasi sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” (Catatan 2s).
20
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) e.
f.
g.
Transaksi dengan pihak-pihak mempunyai hubungan istimewa
2.
yang
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) e.
Transactions with related parties
Grup mempunyai transaksi dengan pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.
The Group has transactions with entities, which are regarded as having special relationships as defined under SFAS No. 7, “Related Parties Disclosures”.
Transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, telah diungkapkan dalam catatan yang bersangkutan.
Significant transactions with related parties, whether or not conducted under terms and conditions similar to those transacted with third parties, are disclosed in the appropriated notes herein.
Persediaan
f.
Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (“the lower of cost or net realizable value”). Grup pada umumnya menentukan biaya perolehan dengan menerapkan metode rata-rata bergerak (“moving-average method”) atau metode ratarata tertimbang (“weighted-average method”).
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. The Group generally determines the cost of its inventories using the moving-average or weighted-average method.
Biaya perolehan persediaan PML ditentukan dengan menerapkan metode FIFO. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, nilai tercatat persediaan Anak perusahaan tersebut adalah sekitar 0,01% dari saldo persediaan konsolidasi.
The cost of inventories of PML are determined using the FIFO method. As of December 31, 2010 and 2009, the carrying values of the inventories of the said Subsidiary accounted for about 0.01% of the consolidated balance of inventories.
Cadangan kerugian penurunan nilai untuk persediaan usang ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan fisik persediaan pada akhir tahun.
Provision for impairment losses for inventory obsolence is provided based on the review of the physical conditions of inventories at the end of year.
Biaya dibayar di muka
g.
Prepaid expenses Prepaid expenses are charged to operations over the periods benefited using the straightline method.
Biaya dibayar di muka dibebankan pada operasi sesuai masa manfaat biaya yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus (“straight-line method”).
21
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) h.
2.
Aset tetap
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) h.
Property, plant and equipment
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya.
Property, plant and equipment are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Such cost includes the cost of replacing part of the property, plant and equipment when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the property, plant and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in consolidated statements of income as incurred.
Grup umumnya menghitung penyusutan dengan menggunakan metode garis lurus (“straight-line method”), (kecuali untuk aset tetap tertentu Bintang Toedjoe dan TSJ), berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap yang bersangkutan dengan rincian sebagai berikut:
The Group generally computes depreciation using the straight-line method (except for the certain fixed assets of Bintang Toedjoe and TSJ), based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/ Years Bangunan dan prasarana Perbaikan kantor disewa Mesin dan peralatan Perlengkapan kantor Kendaraan dan alat transportasi Peralatan kesehatan
10 - 20 3-8 2 - 20 2-8 2-8 5
Buildings and improvements Leasehold improvements Machinery and equipment Office equipment, furniture and fixtures Vehicles and transportation equipment Medical equipment
Bintang Toedjoe, selain untuk bangunan dan prasarana, menghitung penyusutan dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (“double-declining balance method”). Nilai buku aset tetap yang dimiliki Anak perusahaan tersebut adalah sekitar 2,26% dan 3,05% dari nilai buku aset tetap konsolidasi, masingmasing pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009.
Bintang Toedjoe, except for building and improvements, computes depreciation using the double-declining balance method. The net book value of property, plant and equipment of the said Subsidiary accounted for about 2.26% and 3.05% of the consolidated net book value of property, plant and equipment as of December 31, 2010 and 2009, respectively.
TSJ menghitung penyusutan kendaraan dan perlengkapan kantor dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (“doubledeclining balance method”). Nilai buku kendaraan dan perlengkapan kantor yang dimiliki Anak perusahaan tersebut adalah sekitar 0,32% dan 0,43% dari nilai buku aset tetap konsolidasi, masing-masing pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009.
TSJ computes the depreciation of its vehicles and office equipment using the doubledeclining balance method. The net book value of the said fixed assets accounted for about 0.32% and 0.43% of the consolidated net book value of property, plant and equipment as of December 31, 2010 and 2009, respectively.
22
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) h.
2.
Aset tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) h.
Property, plant and equipment (continued)
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of property, plant and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in consolidated statements of income in the year the asset is derecognized.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan direview, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
The asset’s residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial year end.
Sesuai dengan PSAK No. 47, “Akuntansi Tanah”, semua biaya yang terjadi sehubungan dengan perolehan hak atas tanah ditangguhkan dan disajikan secara terpisah dari biaya perolehan tanah. Biaya tersebut, yang meliputi antara lain, biaya perizinan, biaya survei dan pengukuran lokasi, biaya notaris dan pajak-pajak yang berhubungan dengan perolehan tanah tersebut, diamortisasi selama masa manfaat hak atas tanah yang bersangkutan, periode mana yang lebih pendek. PSAK No. 47 juga menyatakan bahwa tanah tidak diamortisasi, kecuali dalam kondisi persyaratan tertentu.
In accordance with the provisions of SFAS No. 47, “Accounting for Land”, all incidental costs incurred in relation with the acquisitions of landrights are deferred and presented separately from the main acquisition costs of the landrights. Such costs, which include, among others, legal fees, area survey and remeasurement fees, notary fees, and related taxes, are amortized over the legal terms of the related landrights, whichever period is shorter. SFAS No. 47 also provides that landrights are not subject to amortization, except under certain defined conditions.
Selanjutnya, PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aktiva”, mengharuskan nilai aset dikaji ulang atas kemungkinan penurunan pada nilai wajarnya yang disebabkan oleh peristiwa atau perubahan keadaan yang menyebabkan nilai tercatat aset mungkin tidak dapat dipulihkan.
In addition, SFAS No. 48, “Impairment of Asset Values”, requires the review of asset values for any impairment and write-down of asset values to their fair values whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying values of the assets may not be fully recovered.
Aset dalam pengerjaan dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari “Aset Tetap” pada neraca konsolidasi. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan.
Constructions in progress are stated at cost and presented as part of “Property, Plant and Equipment” account in the consolidated balance sheets. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate property, plant and equipment account when the construction is completed and the asset is ready for its intended use.
23
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i.
2.
Sewa
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i.
Leases
Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Menurut PSAK revisi ini, sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
Based on SFAS No. 30 (Revised 2007), the determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. Under this revised SFAS, leases that transfer substantially to the lessee all the risks and rewards incidental to ownership of the leased items are classified as finance leases. Moreover, leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased items are classified as operating leases.
Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), dalam sewa pembiayaan, Grup mengakui aset dan kewajiban dalam neraca konsolidasi pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban sewa. Beban keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo kewajiban. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam laporan laba rugi konsolidasi. Aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara masa manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Grup akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa. Dalam sewa operasi, Grup mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line method) selama masa sewa.
Based on SFAS No. 30 (Revised 2007), under a finance lease, the Group recognized assets and liabilities in its consolidated balance sheets at amounts equal to the fair value of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments, each determined at the inception of the lease. Minimum lease payments are apportioned between the finance charge and the reduction of the outstanding liability. The finance charge is allocated to each period during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rents are charged as expenses in the periods in which they are incurred. Finance charges are reflected in consolidated statements of income. Capitalized leased assets (presented as part of property, plant and equipment) are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets and the lease term, if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership by the end of the lease term. Under an operating lease, the Group recognized lease payments as an expense on a straight-line method over the lease term.
24
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) j.
k.
2.
Properti investasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) j.
Investment property
Properti investasi Grup merupakan tanah yang dikuasai Anak perusahaan untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari. Properti investasi dalam bentuk tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan.
The Group’s investment property represents land which is held by a Subsidiary to earn rentals or for capital appreciation or both, rather than for use in the production or supply of goods or services or for administrative purposes or sale in the ordinary course of business. Investment property in land is stated at cost which is not depreciated.
Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.
Investment property is derecognized when either it has been disposed of or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future benefit is expected from its disposal. Any gains or losses on the retirement or disposal of an investment property are recognized in consolidated statements of income in the year of retirement or disposal.
Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau selesainya pembangunan atau pengembangan. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual.
Transfers are made to investment property when, and only when, there is a change in use as evidenced by among others the end of owner occupation, commencement of an operating lease to another party or completion of construction or development. Transfers are made from investment property when, and only when, there is a change in use, evidenced by commencement of owner occupation or commencement of development with a view to sell.
Modal saham yang diperoleh kembali
k.
Treasury stock Treasury stock, which is intended to be reissued and/or re-sold in the future, is stated at acquisition cost and presented as a deduction from Capital Stock under the Shareholders’ Equity section of the consolidated balance sheets. The excess of proceeds from future re-sale of treasury stock over the related acquisition cost or vice-versa shall be accounted for as an addition to or deduction from additional paid-in capital.
Modal saham yang diperoleh kembali, yang direncanakan untuk diterbitkan kembali dan/atau dijual kembali pada masa yang akan datang, dicatat sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai pengurang Modal Saham di bagian Ekuitas dalam neraca konsolidasi. Selisih lebih penerimaan dari penjualan modal saham yang diperoleh kembali di masa yang akan datang atas biaya perolehan atau sebaliknya, akan diperhitungkan sebagai penambah atau pengurang akun agio saham.
25
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l.
2.
Merek dagang, hak paten dan formula
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) l.
Cost incurred in connection with the acquisitions of trademarks, patents and formulas are amortized using the straight-line method over twenty (20) years. Trademarks, patents and formulas are presented as part of “Intangible Assets, Net” account in the consolidated balance sheets.
Beban yang terjadi sehubungan dengan akuisisi/perolehan atas merek dagang, hak paten dan formula diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama dua puluh (20) tahun. Merek dagang, hak paten dan formula disajikan sebagai bagian dari “Aset Tidak Berwujud, Bersih” pada neraca konsolidasi. m. Beban piranti lunak
m. Software cost Cost incurred in connection with the acquisitions of computer software, including all costs which are directly associated in preparing such assets until they are ready for use, is amortized using the straight-line method over five (5) years.
Biaya perolehan perangkat lunak komputer meliputi seluruh biaya yang dapat dikaitkan langsung dalam mempersiapkan aset tersebut hingga siap digunakan dan diamortisasi selama lima (5) tahun dengan metode garis lurus. n.
Biaya ditangguhkan
n.
Deferred cost Returnable bottles belongs to AKPI, a Subsidiary, are stated at deposit value and the excess of the acquisition cost of returnable bottles over their deposit values and presented as Deferred Cost under Other Non-current Assets. The excess of the acquisition cost over deposit values are deferred and amortised using the straight-line method over 40 (fourty) times of trip life. Deposit values are estimated competitive cost established by AKPI considering the specific market conditions but should not exceed the current replacement cost.
Botol isi ulang milik AKPI, Anak perusahaan, dinyatakan sebesar uang jaminan dan kelebihan biaya perolehan botol isi ulang di atas uang jaminannya dan disajikan sebagai Biaya Ditangguhkan yang merupakan bagian dari Aset Tidak Lancar Lainnya. Selisih lebih biaya perolehan atas uang jaminan ditangguhkan akan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 40 (empat puluh) kali penggunaan. Uang jaminan merupakan taksiran harga bersaing yang ditetapkan oleh AKPI dengan mempertimbangkan kondisi pasar tertentu tetapi tidak melebihi biaya penggantian saat ini. o.
Trademarks, patents and formulas
Pengakuan pendapatan dan beban
o.
Revenue and expense recognition Revenue is recognized to the extend that it is probable that the economis benefit will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized: Revenue from the sale of goods and services are recognized when all significant risks and rewards of ownership of the goods have passed to the buyer. Expenses are recognized as incurred.
Pendapatan diakui apabila besar kemungkinan bahwa manfaat ekonomi akan mengalir kepada Grup dan pendapatan tersebut dapat diukur secara andal. Kriteria pengakuan berikut khusus juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui: Pendapatan dari penjualan barang dan jasa diakui pada saat semua risiko signifikan dan manfaat kepemilikan barang telah dipindahkan kepada pembeli. Beban diakui pada saat terjadinya.
26
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) p.
2.
Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p.
2010
and
2009
11.956 8.991 11.029 6.981 2.916
13.510 9.400 10.170 6.699 2.747
EUR1/Rupiah U.S. Dollar 1/Rupiah JP¥100/Rupiah SGD Dollar 1/Rupiah MYR1/Rupiah
Transactions in other foreign currencies are considered not significant.
Transaksi dalam mata uang asing lainnya dinilai tidak signifikan. q.
transactions
Transactions in foreign currencies are recorded in Rupiah at the rates of exchange prevailing on the date of the transactions. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted into Rupiah to reflect the average of the selling and buying rates of exchange quoted by Bank Indonesia at the last banking transaction date of the year. The resulting net foreign exchange gains or losses are credited or charged to current operations.
Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah untuk mencerminkan nilai kurs rata-rata antara kurs jual dan kurs beli yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia pada hari terakhir transaksi perbankan pada tahun tersebut. Laba atau rugi selisih kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.
1 Euro/Rupiah 1 Dolar Amerika Serikat/Rupiah 100 JP¥/Rupiah 1 SGD Dolar/Rupiah 1 MYR/Rupiah
Foreign currency balances
Imbalan kerja karyawan
q.
Employees’ service entitlement benefits The Group recognizes provisions for employees’ service entitlement benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (the “Labor Law”). Under the Labor Law, companies are required to pay separation, gratuity and compensation benefits to their employees if the conditions specified in the Labor Law are met. As discussed in the following paragraph, the Company, Bifarma, Fima, Danfar, Sanghiang, Bintang Toedjoe, Hexpharm, KMI, EPMT and TSJ already maintain and operate formal pension plans for the benefit of their employees. Nevertheless, additional provisions for the estimated liabilities for employees’ service entitlement benefits are made on top of the benefits provided under their formal pension plans, in order to meet and cover the minimum benefits required to be paid to employees under the Labor Law. The additional provisions are estimated using actuarial calculations based on the reports prepared by an independent firm of actuaries. The said actuarial calculations are determined using the “Projected Unit of Credit” method.
Grup mencatat penyisihan untuk imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (UU). Berdasarkan UU tersebut, perusahaan-perusahaan diharuskan untuk membayar uang pesangon, penghargaan masa kerja dan penggantian hak kepada karyawan apabila persyaratan yang ditentukan pada UU terpenuhi. Seperti dijelaskan dalam paragraf berikut, Perusahaan, Bifarma, Fima, Danfar, Sanghiang, Bintang Toedjoe, Hexpharm, KMI, EPMT dan TSJ telah menyelenggarakan program dana pensiun untuk karyawannya. Namun, tambahan penyisihan imbalan kerja karyawan tetap dibuat agar imbalan kerja karyawan berdasarkan program dana pensiun tersebut dapat memenuhi dan menutupi batas minimum imbalan kerja karyawan yang harus dibayarkan kepada karyawan sesuai dengan ketentuan UU. Tambahan penyisihan tersebut diestimasi dengan menggunakan perhitungan aktuaria berdasarkan laporan aktuaria independen. Perhitungan aktuaria tersebut menggunakan metode “Projected Unit of Credit”.
27
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) q.
r.
2.
Imbalan kerja karyawan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) q.
Employees’ service entitlement benefits (continued)
Laba atau rugi aktuaria yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsiasumsi aktuaria yang jumlahnya melebihi jumlah yang lebih besar dari 10% dari nilai wajar aset program atau 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti diakui sebagai pendapatan atau beban selama sisa rata-rata masa kerja karyawan dengan menggunakan metode garis lurus. Biaya jasa masa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya, akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama tahun rata-rata sampai imbalan tesebut menjadi vested. Selain itu, biaya jasa masa kini dibebankan langsung ke operasional tahun berjalan.
Actuarial gains or losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions in excess of the greater of 10% of the fair value of the plan assets or 10% of the present value of the defined benefit obligations are recognized as income or expense over the expected average remaining service years of the employees using the straight-line method. Past services cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, otherwise, it is amortized on a straight-line method over the average year until the benefits become vested. On the other hand, current service costs are charged directly to operations of the current year.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Perusahaan, Bifarma, Fima, Danfar, Sanghiang, Bintang Toedjoe, Hexpharm, KMI, EPMT dan TSJ menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti yang ditujukan untuk seluruh karyawan tetap yang memenuhi syarat. Pendanaan dilakukan seluruhnya oleh Perusahaan dan Anak perusahaan tersebut yang iurannya ditentukan berdasarkan penilaian aktuaria, termasuk biaya jasa lalu dan biaya jasa kini, yang diamortisasi selama sisa masa kerja untuk karyawan yang memenuhi syarat.
As previously discussed, the Company, Bifarma, Fima, Danfar, Sanghiang, Bintang Toedjoe, Hexpharm, KMI, EPMT and TSJ have defined benefit pension plans covering substantially all of their qualified permanent employees. Pension costs are fully funded by the Company and the said Subsidiaries and consist of actuarially computed contributions covering past service costs and current service costs, which are amortized over the average remaining service years of the qualified/covered employees.
Beban (manfaat) pajak penghasilan
r.
Income tax expense (benefits)
Pajak penghasilan badan dihitung untuk setiap perusahaan sebagai badan hukum yang berdiri sendiri.
Corporate income tax is determined for each company as a separate legal entity.
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan. Pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Aset pajak tangguhan yang berasal dari rugi fiskal yang dapat dikompensasikan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan saldo rugi fiskal yang belum digunakan.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year. Deferred tax is provided on all temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Deferred tax assets relating to the carry-forward of unused tax losses are recognized to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the unused tax losses can be utilized.
28
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) r.
s.
Beban (manfaat) (lanjutan)
pajak
2.
penghasilan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) r.
Income tax expense (benefits) (continued)
Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksitransaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at balance sheet date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are credited or charged to current year operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity.
Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak diterima atau, jika Grup mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Group, when the result of the appeal is determined.
Instrumen keuangan
s.
Financial Instrument
Mulai tanggal 1 Januari 2010, Grup menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, yang masingmasing menggantikan PSAK No. 50, “Akuntansi Efek Tertentu” dan PSAK No. 55, ”Akuntansi Instrumen Keuangan dan Aktivitas Lindung Nilai”. Penerapan PSAK revisi ini dilakukan secara prospektif.
Starting January 1, 2010, the Group have adopted SFAS No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosure”, and SFAS No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” which supersedes SFAS No. 50, “Accounting for Investments in Certain Securities” and SFAS No. 55, “Accounting for Financial Instruments and Hedging Activities”. These revised SFAS, have been applied prospectively.
PSAK No. 50 (Revisi 2006) mengatur persyaratan tentang penyajian instrumen keuangan dan mengidentifikasi informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut berlaku terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, kewajiban keuangan, dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan di mana aset keuangan dan kewajiban keuangan akan saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang digunakan untuk instrumen tersebut.
The SFAS No. 50 (Revised 2006) contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interest, dividends, losses and gains; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. This SFAS requires the disclosure of, among others, information about factors that affect the amount, timing and certainty of an entity’s future cash flows relating to financial instruments and the accounting policies applied to those instruments.
29
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) s.
Financial Instrument (continued)
PSAK No. 55 (Revisi 2006) mengatur prinsipprinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non keuangan. Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan hubungan lindung nilai.
SFAS No. 55 (Revised 2006) establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities, and some contracts to buy or sell non-financial items. This standard provides for the definitions and characteristics of a derivative, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships, among others.
i.
i.
Aset Keuangan
Financial Assets
Pengakuan awal
Initial recognition
Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Grup menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan.
Financial assets within the scope of the SFAS No. 55 are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments and available-for-sale financial assets. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at each financial year end.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar. Dalam hal investasi tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial assets are recognized initially at fair value plus, in the case of investments not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs.
Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang telah ditetapkan oleh peraturan dan kebiasan yang berlaku di pasar (pembelian secara reguler) diakui pada tanggal perdagangan, seperti tanggal perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset.
Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the marketplace (regular way purchases) are recognized on the trade date, i.e., the date that the companies commit to purchase or sell the assets.
Aset keuangan Grup mencakup kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha, piutang lain-lain dan penyertaan saham.
The Group’s financial assets include cash and cash equivalents, short-term investments, trade and other receivables and investment in shares of stocks.
30
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) i.
s.
Aset Keuangan (lanjutan)
•
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Financial Instrument (continued) i.
Financial Assets (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran setelah pengakuan awal dari aset keuangan tergantung pada klasifikasi sebagai berikut:
The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:
Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi
•
Financial assets at fair value through profit or loss
Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi meliputi aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awalnya telah ditetapkan untuk dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
Financial assets at fair value through profit or loss include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai. Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi dicatat dalam neraca konsolidasi pada nilai wajar dengan laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi.
Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the near term. Derivative assets are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets at fair value through profit and loss are carried in the consolidated balance sheet at fair value with gains or losses recognized in the consolidated statement of income.
Derivatif melekat dalam kontrak utama dihitung sebagai derivatif terpisah ketika risiko dan karakteristiknya tidak berkaitan dengan kontrak utama dan kontrak utama tidak dicatat pada nilai wajar. Derivatif melekat diukur berdasarkan nilai wajar dengan laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar tersebut diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Penilaian kembali hanya timbul jika terdapat perubahan kontrak yang secara signifikan mengubah arus kas yang dipersyaratkan oleh kontrak.
Derivatives embedded in host contracts are accounted for as separate derivatives when their risks and characteristics are not closely related to those of the host contracts and the host contracts are not carried at fair value. These embedded derivatives are measured at fair value with gains or losses arising from changes in fair value recognized in the consolidated statement of income. Reassessment only occurs if there is a change in the terms of the contract that significantly modifies the cash flows that would otherwise be required.
31
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) i.
s.
Aset Keuangan (lanjutan) Pengukuran (lanjutan) •
•
setelah
pengakuan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Financial Instrument (continued) i.
Financial Assets (continued) Subsequent measurement (continued)
awal
Pinjaman yang diberikan dan piutang
•
Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode tingkat bunga efektif. Laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in the consolidated statement of income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain Grup termasuk dalam kategori ini.
The Group’s cash and cash equivalents, trade and other receivables are included in this category.
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo
•
Held-to-maturity (HTM) investments Non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities are classified as HTM when the Group has the positive intention and ability to hold them to maturity. After initial measurement, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest rate method. This method uses an effective interest rate that exactly discounts estimated future cash receipts through the expected life of the financial asset to the net carrying amount of the financial asset. Gains and losses are recognized in the consolidated statement of income when the investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasi sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo jika Grup mempunyai maksud dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Metode ini menggunakan suku bunga efektif untuk mendiskonto penerimaan kas di masa yang akan datang selama perkiraan umur aset keuangan menjadi nilai tercatat bersihnya. Laba atau rugi diakui pada laporan laba rugi konsolidasi ketika investasi dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
32
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) i.
s.
Aset Keuangan (lanjutan) Pengukuran (lanjutan) •
setelah
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Financial Instrument (continued) i.
pengakuan
Financial Assets (continued) Subsequent measurement (continued)
awal
Aset keuangan tersedia untuk dijual
•
Available-for-sale (AFS) financial assets
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar dengan laba atau rugi yang belum direalisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, laba atau rugi kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus direklasifikasi ke dalam laba atau rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.
AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any of the three preceding categories. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in the shareholders’ equity until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in the shareholders’ equity shall be reclassified to profit or loss as a reclassification adjustment.
Investasi yang diklasifikasi sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:
The investments classified as AFS are as follows:
-
Investasi pada saham yang tidak tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20% dan investasi jangka panjang lainnya dicatat pada biaya perolehannya.
-
Investments in shares of stock that do not have readily determinable fair value in which the equity interest is less than 20% and other long-term investments are carried at cost.
-
Investasi dalam modal saham yang tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20% dicatat pada nilai wajar.
-
Investments in equity shares that have readily determinable fair value in which the equity interest is less than 20% are recorded at fair value.
Investasi yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual adalah investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang yaitu investasi pada saham dengan kepemilikan kurang dari 20% yang dinyatakan sebesar nilai pasar wajar.
Investment classified as AFS are shortterm investments in marketable securities and long-term investments that investment in shares of stock which the equity interest is less than 20% which are stated at their fair market values.
Penyertaan saham dalam kategori ini.
The Group’s investment in shares of stocks is included in this category.
Grup
termasuk
33
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) s.
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Instrument (continued) i.
Financial Assets (continued)
Penghentian pengakuan
Derecognition
Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau, apabila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) terjadi bila: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau (2) Grup memindahkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan salah satu diantara (a) Grup secara substansial memindahkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) Grup secara substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah memindahkan pengendalian atas aset tersebut.
A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either (a) the Group has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Group has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Setiap tanggal neraca, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai. Untuk menentukan adanya bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai aset keuangan telah terjadi, Grup mempertimbangkan faktorfaktor seperti probabilitas kebangkrutan atau kesulitan keuangan yang signifikan dari debitur dan gagal bayar atau keterlambatan pembayaran yang signifikan.
At each reporting date, the Group assess whether there is any objective evidence that a financial asset is impaired. To determine whether there is objective evidence that an impairment loss on financial assets has incurred, the Group consider factors such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtor and default or significant delay in payments.
Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut.
For assets carried at amortized cost, if there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and present value of estimated future cash flow (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flow is discounted at the financial asset’s original effective interest rate.
34
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) s.
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Instrument (continued) i.
Financial Assets (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
Impairment of financial assets (continued)
Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi melalui penggunaan cadangan penurunan nilai. Jumlah kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi konsolidasi.
The carrying amount of the assets is reduced through the use of allowance for impairment. The impairment loss is recognized in the consolidated statements of income.
Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan cadangan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang. Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos cadangan penurunan nilai. Jika di masa mendatang, penghapusan tersebut dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui pada laba atau rugi.
Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery. If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance for impairment account. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in profit or loss.
ii. Kewajiban Keuangan
ii. Financial Liabilities
Pengakuan awal
Initial recognition
Kewajiban keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, hutang dan pinjaman atau derivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai yang efektif, jika sesuai. Grup menentukan klasifikasi kewajiban keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities within the scope of the SFAS No. 55 are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and borrowings, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Group determines the classification of their financial liabilities at initial recognition.
Saat pengakuan awal, kewajiban keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal hutang dan pinjaman, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs.
Kewajiban keuangan Grup mencakup pinjaman jangka pendek, hutang usaha, hutang lain-lain, biaya masih harus dibayar dan hutang sewa pembiayaan.
The Group’s financial liabilities include short-term loans, trade and other payables, accrued expenses and obligations under finance leases.
35
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) s.
ii. Kewajiban Keuangan (lanjutan)
Financial Instrument (continued) ii. Financial Liabilities (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran bergantung berikut:
The measurement of financial liabilities depends on their classification as follows:
•
•
kewajiban keuangan pada klasifikasi sebagai
Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
•
Financial liabilities at fair value through profit or loss.
Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi mencakup kewajiban keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan kewajiban keuangan yang pada saat pengakuan awalnya, telah ditetapkan, diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
Financial liabilities at fair value through profit or loss include financial liabilities held for trading and financial liabilities designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.
Kewajiban keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Kewajiban derivatif juga diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif.
Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the near term. Derivative liabilities are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments.
Laba atau rugi atas kewajiban dalam kelompok diperdagangkan harus diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi.
Gains or losses on liabilities held for trading are recognized in the consolidated statement of income. •
Hutang dan pinjaman
Loans and borrowings
Setelah pengakuan awal, hutang dan pinjaman yang dikenakan bunga diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, interest-bearing loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.
Laba atau rugi harus diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi ketika kewajiban tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasinya.
Gains and losses are recognized in the consolidated statement of income when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.
36
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) s.
ii. Kewajiban Keuangan (lanjutan)
Financial Instrument (continued) ii. Financial Liabilities (continued) Derecognition
Penghentian pengakuan Kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or has expired.
Ketika kewajiban keuangan awal digantikan dengan kewajiban keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas kewajiban keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan kewajiban keuangan awal dan pengakuan kewajiban keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat kewajiban keuangan tersebut diakui dalam laba atau rugi.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss.
iii. Saling hapus instrumen keuangan
iii. Offsetting of financial instruments Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated balance sheet if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
Aset keuangan dan kewajiban keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam neraca konsolidasi jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan kewajiban keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara bersamaan. iv. Nilai wajar instrumen keuangan
iv. Fair value of financial instruments The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to quoted market bid prices at the close of business at the end of the reporting year. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s-length market transaction, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models.
Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif diperdagangkan di pasar keuangan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar yang berlaku pada penutupan pasar pada akhir tahun pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar (arm’s-length market transactions), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substantial sama, analisis arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lainnya.
37
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) t.
u.
2.
Informasi segmen
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) t.
Segmen merupakan komponen Grup yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (segmen usaha), atau menghasilkan produk atau jasa dalam suatu lingkungan ekonomi (segmen geografis).
A segment is a distinguishable component of the Group that is engaged either in providing products or services (business segment), or in providing products or services within a particular economic environment (geographical segment).
Segmen usaha menyajikan produk atau jasa yang memiliki risiko dan hasil yang berbeda dengan risiko dan hasil segmen usaha yang lain. Segmen geografis menyajikan produk atau jasa pada lingkungan ekonomi tertentu dan komponen tersebut memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan ekonomi (wilayah) lain.
Business segments provide products or services that are subject to risks and returns that are different from those of other business segments. Geographical segments provide products or services within a particular economic environment that is subject to risks and returns that are different from those of components operating in other economic environments (area).
Laba per saham
u.
Earnings per share In accordance with SFAS No. 56, “Earnings Per Share”, basic income from operations and net income per share are computed by dividing income from operations and net income, respectively, by the weightedaverage number of shares outstanding during the year (less treasury stock).
Sesuai dengan PSAK No. 56, “Laba Per Saham”, laba usaha dan laba bersih per saham dihitung dengan membagi masingmasing laba usaha dan laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan (setelah dikurangi dengan saham yang dibeli kembali). v.
Segment information
Penggunaan estimasi
v.
Use of estimates The preparation of the consolidated financial statements, in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia, requires management to make estimations and assumptions that affect the amounts reported therein. Due to inherent uncertainties in making estimates, actual results to be reported in future periods may be based on amounts that differ from those estimates.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasi berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi-estimasi dan asumsiasumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Sehubungan adanya unsur ketidakpastian dalam penetapan estimasi, maka jumlah sesungguhnya yang akan dilaporkan di masa mendatang mungkin dapat berbeda dari jumlah yang diestimasi tersebut.
38
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PENJUALAN KEPEMILIKAN SAHAM (DIVESTASI) PT KAGEO IGAR JAYA Tbk. (KAGEO IGAR)
3.
On August 12, 2010, the Company and PT Kingsford Holdings, a third party, signed the Transfer of Shares agreement which was covered by notarial deed No. 28 of P. Suandi Halim, S.H., whereby the Company agreed to sell its shares ownership in Kageo Igar consisting of 610,058,500 shares or equivalent to 58.10% ownership at the sale price of Rp112,860,822,500 (subsequently referred to herein as Divestment Transaction). As a result of this transaction, starting from August 1, 2010, the consolidated financial statements of Kageo Igar had been deconsolidated from the consolidated financial statements of the Group, while the result of consolidated operations of Kageo Igar incurred for the seven months ended July 31, 2010 had been included in the consolidated statements of income of the Group in accordance with SFAS No. 4, “Consolidated Financial Statements”. Loss on sale of the Company’s shares in Kageo Igar amounting to Rp18,665,443,510 was recorded as “Loss on Sale of Shares in Subsidiaries, Net” under “Other Income (Charges)” in the 2010 consolidated statement of income.
Pada tanggal 12 Agustus 2010, Perusahaan dan PT Kingsford Holdings, pihak ketiga, menandatangani perjanjian Pemindahan Hak atas Saham yang diaktakan dengan akta notaris P. Suandi Halim, S.H., No. 28, dimana Perusahaan setuju untuk menjual kepemilikan saham Perusahaan pada Kageo Igar sejumlah 610.058.500 saham atau setara dengan 58,10% kepemilikan dengan harga penjualan sebesar Rp112.860.822.500 (selanjutnya disebut Transaksi Divestasi). Dengan transaksi tersebut, efektif pada tanggal 1 Agustus 2010, laporan keuangan konsolidasi Kageo Igar tidak lagi dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan konsolidasi Grup, sedangkan hasil usaha konsolidasi Kageo Igar untuk tujuh bulan sampai dengan tanggal 31 Juli 2010 dikonsolidasikan ke dalam laporan laba rugi konsolidasi Grup sesuai dengan PSAK No. 4, “Laporan Keuangan Konsolidasi”. Rugi atas penjualan saham Perusahaan pada Kageo Igar tersebut sebesar Rp18.665.443.510 dicatat sebagai “Rugi Penjualan Saham Anak Perusahaan, Bersih” sebagai bagian dari “Penghasilan (Beban) Lain-Lain” dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun 2010. 4.
KAS DAN SETARA KAS
4.
2010
Sub-jumlah Bank - pihak ketiga Rupiah PT Bank Danamon Indonesia Tbk. PT Bank Permata Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Citibank N.A., Jakarta PT Bank CIMB Niaga Tbk. Bank OCBC NISP PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Lain-lain (masing-masing di bawah Rp5 miliar)
CASH AND CASH EQUIVALENTS Cash and cash equivalents consist of the following:
Kas dan setara kas terdiri dari:
Kas Rupiah Dolar A.S. Mata uang lainnya
DIVESTMENT OF PT KAGEO IGAR JAYA Tbk. (KAGEO IGAR)
2009
10.494.764.843 1.186.786.097 424.948.430
12.539.328.911 1.629.685.967 500.348.088
12.106.499.370
14.669.362.966
40.778.496.357 36.341.707.860 27.273.174.367 24.061.546.694
52.391.980.321 24.504.755.663 11.979.673.729 9.762.975.736
11.288.648.170 9.162.231.006 6.732.584.352 5.058.905.287
2.930.094.228 8.726.137.098 130.141.835.462 4.187.761.064
1.357.891.585
6.741.645.064
3.851.929.837
8.825.907.611
39
Cash on hand Rupiah U.S. Dollar Other currencies Sub-total Cash in banks - third parties Rupiah PT Bank Danamon Indonesia Tbk. PT Bank Permata Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Citibank N.A., Jakarta PT Bank CIMB Niaga Tbk. Bank OCBC NISP PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Others (each below Rp5 billion)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
4. 2010
Bank - pihak ketiga (lanjutan) Dolar A.S. Citibank N.A., Jakarta PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Permata Tbk. The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Jakarta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Lain-lain (masing-masing di bawah Rp5 miliar) Rand Afrika Selatan Standard Bank, Afrika Selatan Mata uang lainnya PT Bank Central Asia Tbk. Lain-lain (masing-masing di bawah Rp5 miliar) Sub-jumlah Setara kas - call deposit dan deposito berjangka - pihak ketiga Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten PT Bank Bukopin Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. PT Bank Internasional Indonesia Tbk. PT Bank UOB Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. PT Bank Permata Tbk. PT Bank Pan Indonesia Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank OCBC NISP Tbk. PT Bank Danamon Indonesia Tbk. PT Bank Mega Tbk. PT Bank Commonwealth PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. PT Bank Barclays Indonesia Dolar A.S. PT Bank Permata Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Bukopin Tbk. PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Internasional Indonesia Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Mega Tbk. PT ANZ Panin Bank PT Bank UOB Buana Tbk.
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) 2009
24.494.764.340 16.040.780.611 12.865.540.102
40.482.732.841 8.127.074.842 11.496.200.946
8.352.708.949 2.614.885.922
9.025.815.610 5.106.659.077
9.323.308.036
12.771.231.417
-
11.306.855.800
6.763.849.552
8.029.289.047
8.688.674.031
4.849.179.217
255.051.627.058
371.387.804.773
151.495.866.437
17.719.425.765
147.957.053.899
56.500.000.000
127.364.830.684 112.509.235.173
51.000.000.000 69.500.000.000
111.634.051.457
30.000.000.000
94.006.032.292 93.524.452.055 84.200.000.000 79.000.000.000
67.440.168.596 32.500.000.000 45.000.000.000 176.250.000.000
78.526.165.083 66.612.236.039 50.094.127.328 17.000.000.000 13.500.000.000 9.500.000.000 7.000.000.000 6.700.000.000
26.000.000.000 49.800.000.000 48.320.817.445 8.500.000.000 15.900.000.000 3.200.000.000 20.000.000.000 23.850.000.000
5.000.000.000 -
36.107.679.631
117.046.673.062
28.199.859.000
88.920.990.003
121.166.000.000
53.963.735.648 51.203.023.387 22.640.517.084 8.991.000.000 6.023.970.000 4.495.500.000 4.495.500.000 4.495.500.000 -
114.436.532.032 9.400.000.000 70.688.000.000 9.400.000.000 4.700.000.000 29.140.000.000
40
Cash in banks - third parties (continued) U.S. Dollar Citibank N.A., Jakarta PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Permata Tbk. The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Jakarta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Others (each below Rp5 billion) South African Rand Standard Bank, South Africa Other currency PT Bank Central Asia Tbk. Others (each below Rp5 billion) Sub-total Cash equivalents - call and time deposits - third parties Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten PT Bank Bukopin Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. PT Bank Internasional Indonesia Tbk. PT Bank UOB Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. PT Bank Permata Tbk. PT Bank Pan Indonesia Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank OCBC NISP Tbk. PT Bank Danamon Indonesia Tbk. PT Bank Mega Tbk. PT Bank Commonwealth PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. PT Bank Barclays Indonesia U.S. Dollar PT Bank Permata Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Bukopin Tbk. PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Internasional Indonesia Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Mega Tbk. PT ANZ Panin Bank PT Bank UOB Buana Tbk.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
4. 2010
Setara kas - call deposit dan deposito berjangka - pihak ketiga (lanjutan) Euro PT Bank Central Asia Tbk. Rand Afrika Selatan Standard Bank, Afrika Selatan Peso Filipina Philippine Business Bank Sub-jumlah Jumlah Kas dan Setara Kas
2009
-
11.888.527.200
8.821.501.668
-
7.991.677.323
-
1.634.713.638.622
1.176.607.009.669
1.901.871.765.050
1.562.664.177.408
Suku bunga per tahun untuk call deposit dan deposito berjangka serta SBI adalah sebagai berikut:
Call deposit dan deposito berjangka Rupiah Dolar A.S. Euro
5,00% - 9,50% 0,25% - 4,90% -
5,75% - 14,00% 1,25% - 6,25% 1,00% - 3,00%
5.
Total Cash and Cash Equivalents
Call and time deposits Rupiah U.S. Dollar Euro
SHORT-TERM INVESTMENTS Short-term investments consist of traded bonds, mutual fund units, other marketable securities and time deposit. The details of this accounts are as follows:
Investasi jangka pendek terdiri dari obligasi, unit reksadana, surat berharga lainnya dan deposito berjangka. Rincian akun ini adalah sebagai berikut: 2010
Sub-jumlah
Sub-total
2009
INVESTASI JANGKA PENDEK
Surat-surat berharga Tersedia untuk dijual Obligasi Unit reksadana Surat berharga lainnya (masing-masing di bawah Rp3 miliar) Laba belum direalisasi atas kenaikan nilai pasar investasi jangka pendek, bersih Perusahaan Anak perusahaan
Cash equivalents - call and time deposits - third parties (continued) Euro PT Bank Central Asia Tbk. South African Rand Standard Bank, South Africa Philippines Peso Philippine Business Bank
Interest rates per annum on call and time deposits and SBIs are as follows:
2010
5.
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
2009
4.720.275.000 300.000.000
300.000.000
40.395.000
40.395.000
83.831.474 171.418.729
102.392.500 153.472.606
Marketable securities Available-for-sale Bonds Mutual fund units Other marketable securities (each below Rp3 billion) Unrealized gains on appreciation in market values of short-term investments, net Company Subsidiaries
5.315.920.203
596.260.106
Sub-total
Deposito berjangka - pihak ketiga Rupiah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk.
-
52.000.000.000 10.000.000.000
Time deposits - third parties Rupiah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk.
Sub-jumlah
-
62.000.000.000
Sub-total
5.315.920.203
62.596.260.106
Short-term Investments, Net
Investasi Jangka Pendek, Bersih
41
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
INVESTASI JANGKA PENDEK (lanjutan)
5.
SHORT-TERM INVESTMENTS (continued) Interest rates per annum on bonds and time deposits is as follows:
Suku bunga per tahun untuk obligasi dan deposito berjangka adalah sebagai berikut: 2010 Dolar A.S Rupiah
2009 7,75% -
7,00% - 8,00%
U.S. Dollar Rupiah
As of December 31, 2010, the short-term investments in bonds avalaible-for-sale denominated in U.S. Dollar is as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2010, investasi jangka pendek atas obligasi tersedia untuk dijual dalam Dolar A.S. adalah sebagai berikut: 2010
Harga Perolehan/ Cost
Rating PLN 2020 (Majapahit Holding B.V)
6.
BB-
500.000
PIUTANG USAHA, BERSIH
6.
PLN 2020 (Majapahit Holding B.V)
TRADE RECEIVABLES, NET This account consists of trade receivables from third parties with details as follows:
Akun ini merupakan piutang usaha kepada pihak ketiga yang terdiri dari: 2010
2009
Pelanggan dalam negeri Pelanggan luar negeri
1.117.375.218.771 153.668.057.282
1.102.240.591.330 109.079.351.613
Domestic customers Foreign customers
Jumlah Dikurangi cadangan penurunan nilai
1.271.043.276.053 1.211.319.942.943 (8.332.605.382) (7.379.112.880)
Total Less allowance for impairment
Piutang Usaha, Bersih
1.262.710.670.671
1.203.940.830.063
Trade Receivables, Net
An aging analysis of the trade receivables as of December 31, 2010 and 2009 is as follows:
Analisis piutang usaha berdasarkan umur piutang pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: 2010
Rupiah
Mata Uang Asing (Setara dalam Rupiah)/ Foreign Currencies (Equivalent Rupiah)
Jumlah/ Total
811.719.537.175 234.765.223.812 32.894.854.007 24.101.566.493 1.010.322.290
130.042.920.908 25.785.491.561 9.269.613.108 727.566.825 726.179.874
941.762.458.083 260.550.715.373 42.164.467.115 24.829.133.318 1.736.502.164
Current Overdue 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days Over 90 days
Jumlah Dikurangi cadangan penurunan nilai
1.104.491.503.777
166.551.772.276
1.271.043.276.053
Total
Piutang Usaha, Bersih
1.098.171.010.119
Lancar Lewat jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari
(6.320.493.658)
(2.012.111.724) 164.539.660.552
42
(8.332.605.382) 1.262.710.670.671
Less allowance for impairment Trade Receivables, Net
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA, BERSIH (lanjutan)
6.
TRADE RECEIVABLES, NET (continued)
2009
Rupiah
Mata Uang Asing (Setara dalam Rupiah)/ Foreign Currencies (Equivalent Rupiah)
Jumlah/ Total
829.886.481.826
111.199.398.813
941.085.880.639
145.925.593.982 26.626.558.135 20.904.436.590 7.087.047.365
25.328.469.902 8.385.648.451 4.896.869.837 31.079.438.042
171.254.063.884 35.012.206.586 25.801.306.427 38.166.485.407
Current Overdue 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days Over 90 days
Jumlah Dikurangi cadangan penurunan nilai
1.030.430.117.898
180.889.825.045
1.211.319.942.943
Total
Piutang Usaha, Bersih
1.025.029.789.618
Lancar Lewat jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari
(5.400.328.280)
(1.978.784.600) 178.911.040.445
2010
Saldo akhir tahun
1.203.940.830.063
Less allowance for impairment Trade Receivables, Net
An analysis of the movements in balance of allowance for impairment on trade receivables is as follows:
Analisis mutasi saldo cadangan penurunan nilai piutang usaha adalah sebagai berikut:
Saldo awal tahun Penambahan selama tahun berjalan Pemulihan selama tahun berjalan
(7.379.112.880)
2009
7.379.112.880 3.290.083.788 (2.336.591.286)
5.520.542.958 6.224.251.905 (4.365.681.983)
8.332.605.382
7.379.112.880
Balance at beginning of year Additional provisions during the year Reversal of write-off during the year Balance at end of year
Berdasarkan hasil penelaahan keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen Grup berpendapat bahwa jumlah cadangan penurunan nilai piutang usaha tersebut di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.
Based on the review of the status of the individual receivable accounts at end of year, the Group’s management is of the opinion that the above allowance for impairment on trade receivables is adequate to cover the possible losses that may arise from the non-collection of accounts.
Piutang usaha sebesar Rp10,5 miliar dan Rp53,5 milliar masing-masing pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, digunakan sebagai jaminan atas pinjaman tertentu yang diperoleh seperti dijelaskan pada Catatan 13.
Trade receivables with an aggregate amount of Rp10.5 billion and Rp53.5 billion as of December 31, 2010 and 2009, respectively, are pledged as collateral to certain loans as discussed in Note 13.
43
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
8.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
7.
SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Dalam kegiatan usaha normal, Grup melakukan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa tertentu, yaitu berhubungan dengan transaksi asuransi.
The Group, in its regular conduct of business, engages in transactions with certain related parties, consisting of insurance transactions.
Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu membeli polis asuransi dari PT Asuransi Mitra Maparya (AMM) dengan jumlah keseluruhan nilai pertanggungan asuransi sejumlah Rp3.052 miliar, US$43 juta dan EUR592 ribu pada tanggal 31 Desember 2010 dan sejumlah Rp3.127 miliar, US$78 juta dan EUR807 ribu pada tanggal 31 Desember 2009. Polis asuransi tersebut untuk melindungi sebagian persediaan dan aset tetap dari risiko kerugian akibat kebakaran, kebanjiran dan risiko lainnya (Catatan 8 dan 11).
The Company and certain Subsidiaries obtained insurance policies from PT Asuransi Mitra Maparya (AMM), with combined insurance coverage amounting to Rp3,052 billion, US$43 million and EUR592 thousand as of December 31, 2010, and Rp3,127 billion, US$78 million and EUR807 thousand as of December 31, 2009. The said insurance policies covered portions of inventories and property, plant and equipment against risks of losses by fire, flood and other risks, on a blanket basis (Notes 8 and 11).
AMM merupakan pihak hubungan istimewa terhadap Grup yang tergolong sebagai entitas di bawah sepengendali.
AMM is considered as a related party to the Group in view of common control.
PERSEDIAAN, BERSIH
8.
Inventories consist of:
Persediaan terdiri dari: 2010 Barang jadi (Catatan 21) Barang dagangan (Catatan 21) Barang dalam proses (Catatan 21) Bahan baku dan kemasan Bahan baku dalam perjalanan Suku cadang dan lain-lain
INVENTORIES, NET
2009
736.099.849.614 455.630.181.029 16.908.445.873 328.749.077.525 8.821.107.678 13.795.524.553
702.393.585.831 495.371.962.712 28.920.080.790 326.789.768.375 1.871.170.182 11.998.752.002
Jumlah Dikurangi penyisihan persediaan usang
1.560.004.186.272 1.567.345.319.892 (9.175.366.436) (5.962.901.096)
Bersih
1.550.828.819.836
2010
Saldo akhir tahun
Total Less allowance for inventory obsolence Net
An analysis of the movements in balance of allowance for inventory obsolence is as follows:
Analisis saldo penyisihan persediaan usang adalah sebagai berikut:
Saldo awal tahun Ditambah (dikurangi): Penyisihan tahun berjalan Penghapusan persediaan tahun berjalan Pembalikan penyisihan Kageo Igar (Catatan 3)
1.561.382.418.796
Finished goods (Note 21) Merchandise inventories (Note 21) Work in-process (Note 21) Raw and packaging materials Materials in-transit Spare parts and others
2009
5.962.901.096
16.345.055.382
17.072.505.703
11.279.312.989
(13.011.232.205)
(21.661.467.275)
(848.808.158) 9.175.366.436
44
5.962.901.096
Balance at beginning of year Add (deduct): Provisions made during the year Write-off of inventory during the year Reversal of allowance belongs to Kageo Igar (Note 3) Balance at end of year
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
9.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PERSEDIAAN, BERSIH (lanjutan)
8.
INVENTORIES, NET (continued)
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan persediaan usang yang ada cukup untuk menutup kemungkinan kerugian karena persediaan usang.
Management has the opinion that the allowance for inventory obsolence is adequate to cover the possible losses from the obsolete inventories.
Persediaan dengan nilai tercatat keseluruhan sejumlah Rp11 miliar dan Rp13 miliar masingmasing pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan pinjaman tertentu yang diperoleh, seperti dijelaskan dalam Catatan 13.
Inventories with an aggregate carrying amount of Rp11 billion and Rp13 billion as of December 31, 2010 and 2009, respectively, are pledged as collateral to certain loans, as discussed in Note 13.
Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kebakaran, kebanjiran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai keseluruhan pertanggungan sejumlah Rp1.965 miliar pada tanggal 31 Desember 2010, yang berdasarkan pendapat manajemen Grup adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas persediaan terhadap risiko yang dipertanggungkan (Catatan 7).
Inventories are covered by insurance against losses by fire, flood and other risks under blanket policies with combined coverage amounting to about Rp1,965 billion as of December 31, 2010, which, in the Group management’s opinion, are adequate to cover the possible losses that may arise from the said insured risks (Note 7).
ASET LANCAR LAINNYA
9.
OTHER CURRENT ASSETS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2010
Uang muka lain-lain Uang muka pembelian bahan baku dan barang jadi Biaya dibayar di muka Pajak pertambahan nilai Lain-lain Jumlah
2009
69.797.095.708
46.801.529.905
67.123.766.907 64.140.103.561 11.115.707.317 3.119.538.578
83.943.171.969 58.078.227.377 5.210.236.155 3.136.927.218
Other advances Advances for purchase of raw material and finished goods Prepaid expenses Value added tax Others
215.296.212.071
197.170.092.624
Total
10. PENYERTAAN SAHAM
10. INVESTMENT IN SHARES OF STOCKS The details of this account are as follows:
Rincian akun ini adalah sebagai berikut: 2010
Nilai Perolehan/ Cost PT Kageo Igar Jaya Tbk (Kageo Igar)
11.318.955.767
Rugi Belum Direalisasi atas Penurunan Nilai Pasar Investasi/ Unrealized Loss on Nilai Pasar Decline in Market Values Wajar/ of Investments Fair Market value (293.955.767)
11.025.000.000
PT Kageo Igar Jaya Tbk (Kageo Igar)
2009
Nilai Perolehan/ Cost
Akumulasi Bagian Atas Rugi Bersih/ Accumulated Equity Share in Net Losses
Nilai Tercatat/ Carrying value
Metode Ekuitas PT Cordlife Indonesia (CI)
At equity method 1.844.160.000
(1.844.160.000)
45
-
PT Cordlife Indonesia (CI)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan)
10. INVESTMENT (continued)
IN
SHARES
OF
STOCKS
Penyertaan saham pada Kageo Igar sejumlah 52.500.000 saham atau setara dengan 5% kepemilikan saham merupakan sisa kepemilikan saham Perusahaan akibat transaksi divestasi (Catatan 3).
Investment in shares of Kageo Igar amounting to 52,500,000 shares or equivalent to 5% share ownership represents the Company’s remaining share ownership as a result of divestment transaction (Note 3).
Berdasarkan akta notaris Sugito Tedjamulja, S.H., No. 55 tanggal 26 Januari 2010, para pemegang saham PT Cordlife Indonesia (CI) menyetujui dan mensahkan penjualan dan pengalihan seluruh kepemilikan saham Perusahaan di CI yaitu sejumlah 192.000 saham atau setara dengan 39% kepemilikan saham kepada pihak ketiga, dengan nilai penjualan bersih sebesar Rp2.188.390.400. Laba penjualan penyertaan saham sebesar Rp2.188.390.400 dicatat sebagai bagian dari “Penghasilan (Beban) Lain-lain” dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun 2010.
Based on notarial deed No. 55 of Sugito Tedjamulja, S.H., dated January 26, 2010, the shareholders of PT Cordlife Indonesia (CI) approved and ratified the sale and transfer of all the Company’s shares of ownership in CI or amounting to 192,000 shares or equivalent to 39% ownership to third parties, with the net proceeds amounting to Rp2,188,390,400. Gain on sale of investment in shares of stock amounting to Rp2,188,390,400 are recorded under “Other Income (Charges)” in the 2010 consolidated statement of income.
11. ASET TETAP
11. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT Property, plant and equipment consist of:
Aset tetap terdiri dari: 2010 Saldo Awal/ Beginning Balance Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Tanah dan hak atas tanah Bangunan dan prasarana Perbaikan kantor disewa Mesin dan peralatan Perlengkapan kantor Kendaraan dan alat transportasi Peralatan kesehatan Sub-jumlah
Aset Sewa Pembiayaan Mesin dan peralatan Kendaraan Sub-jumlah Aset dalam Pengerjaan Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Sub-jumlah Jumlah Nilai Tercatat Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Tanah dan hak atas tanah Bangunan dan prasarana Perbaikan kantor disewa Mesin dan peralatan Perlengkapan kantor Kendaraan dan alat transportasi Peralatan kesehatan Sub-jumlah Aset Sewa Pembiayaan Mesin dan peralatan Kendaraan Sub-jumlah
Penambahan/ Reklasifikasi/ Additions/ Reclassifications
Pengurangan/ Reklasifikasi/ Deductions/ Reclassifications
Divestasi Kageo Igar/ Divestment of Kageo Igar
Saldo Akhir/ Ending Balance
265.653.181.322 557.062.978.016 12.753.905.095 919.928.317.603 408.699.222.155 216.347.411.946 61.401.539.457
61.435.167.898 46.300.998.359 4.673.584.668 67.512.943.802 54.821.413.580 27.941.339.437 33.194.391.277
1.101.785.742 1.499.680.000 290.000 27.745.851.062 6.099.142.744 27.819.825.875 910.763.477
1.652.310.117 15.330.585.525 125.995.181.178 32.627.482.058 7.042.041.813 -
324.334.253.361 586.533.710.850 17.427.199.763 833.700.229.165 424.794.010.933 209.426.883.695 93.685.167.257
Carrying Value Direct Ownership Land and landrights Buildings and improvements Leasehold improvements Machinery and equipment Office equipment, furniture and fixtures Vehicles and transportation equipment Medical equipment
2.441.846.555.594
295.879.839.021
65.177.338.900
182.647.600.691
2.489.901.455.024
Sub-total
8.500.000.000 1.844.854.000
-
348.661.690
8.500.000.000 -
1.496.192.310
Assets Under Finance Lease Machinery and equipment Vehicles
10.344.854.000
-
348.661.690
8.500.000.000
1.496.192.310
Sub-total
195.863.674.823 77.505.375.384
Constructions in Progress Buildings and improvements Machinery and equipment
61.864.689.182 35.591.391.511
171.132.081.581 90.557.314.167
37.133.095.940 48.643.330.294
-
97.456.080.693
261.689.395.748
85.776.426.234
-
273.369.050.207
Sub-total
2.549.647.490.287
557.569.234.769
151.302.426.824
191.147.600.691
2.764.766.697.541
Total Carrying Value
1.117.044.710 181.360.936.219 6.943.616.375 492.477.719.120 281.856.616.318 161.468.423.125 22.837.117.924
95.688.648 25.796.060.972 2.211.606.271 84.533.395.434 52.532.515.550 22.324.428.600 8.803.065.979
425.662.400 19.334 11.167.820.140 4.383.072.934 25.230.864.490 298.423.590
7.297.590.052 103.617.068.598 27.949.938.670 5.082.888.218 -
1.212.733.358 199.433.744.739 9.155.203.312 462.226.225.816 302.056.120.264 153.479.099.017 31.341.760.313
Accumulated Depreciation Direct Ownership Land and landrights Buildings and improvements Leasehold improvements Machinery and equipment Office equipment, furniture and fixtures Vehicles and transportation equipment Medical equipment
1.148.061.473.791
196.296.761.454
41.505.862.888
143.947.485.538
1.158.904.886.819
Sub-total
2.921.323.613 536.815.802
705.147.079 299.238.462
240.274.640
3.626.470.692 -
595.779.624
Assets Under Finance Lease Machinery and equipment Vehicles
3.458.139.415
1.004.385.541
240.274.640
3.626.470.692
595.779.624
Sub-total
Jumlah Akumulasi Penyusutan
1.151.519.613.206
197.301.146.995
41.746.137.528
147.573.956.230
1.159.500.666.443
Total Accumulated Depreciation
Nilai Buku
1.398.127.877.081
1.605.266.031.098
Net Book Value
46
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. PROPERTY, (continued)
PLANT
AND
EQUIPMENT
2009 Saldo Awal/ Beginning Balance Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Tanah dan hak atas tanah 231.337.478.196 Bangunan dan prasarana 457.651.372.503 Perbaikan kantor disewa 10.021.455.593 Mesin dan peralatan 832.344.475.189
Penambahan/ Reklasifikasi/ Additions/ Reclassifications
Pengurangan/ Reklasifikasi/ Deductions/ Reclassifications
Saldo Akhir/ Ending Balance
34.315.703.126 99.734.591.770 2.824.066.902 92.426.196.584
322.986.257 91.617.400 4.842.354.170
265.653.181.322 557.062.978.016 12.753.905.095 919.928.317.603
358.962.628.570
55.583.304.535
5.846.710.950
408.699.222.155
231.901.352.234 31.667.638.341
18.220.352.455 29.919.953.816
33.774.292.743 186.052.700
216.347.411.946 61.401.539.457
Carrying Value Direct Ownership Land and landrights Buildings and improvements Leasehold improvements Machinery and equipment Office equipment, furniture and fixtures Vehicles and transportation equipment Medical equipment
2.153.886.400.626
333.024.169.188
45.064.014.220
2.441.846.555.594
Sub-total
Aset Sewa Pembiayaan Mesin dan peralatan Kendaraan
8.500.000.000 883.685.250
1.327.421.000
366.252.250
8.500.000.000 1.844.854.000
Assets Under FInance Lease Machinery and equipment Vehicles
Sub-jumlah
9.383.685.250
1.327.421.000
366.252.250
10.344.854.000
Sub-total
68.666.238.630 88.191.062.389
90.547.137.977 61.652.361.114
97.348.687.425 114.252.031.992
61.864.689.182 35.591.391.511
Constructions in Progress Buildings and improvements Machinery and equipment
156.857.301.019
152.199.499.091
211.600.719.417
97.456.080.693
Sub-total
2.320.127.386.895
486.551.089.279
257.030.985.887
2.549.647.490.287
Total Carrying Value
Perlengkapan kantor Kendaraan dan alat transportasi Peralatan kesehatan Sub-jumlah
Aset dalam Pengerjaan Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Sub-jumlah Jumlah Nilai Tercatat
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Tanah dan hak atas tanah 1.021.356.062 Bangunan dan prasarana 155.380.964.331 Perbaikan kantor disewa 5.678.975.633 Mesin dan peralatan 415.597.840.149 Perlengkapan kantor Kendaraan dan alat transportasi Peralatan kesehatan
231.261.221.110
55.261.588.742
4.666.193.534
281.856.616.318
165.190.469.533 16.615.952.041
25.369.855.788 6.295.453.077
29.091.902.196 74.287.194
161.468.423.125 22.837.117.924
Accumulated Depreciation Direct Ownership Land and landrights Buildings and improvements Leasehold improvements Machinery and equipment Office equipment, furniture and fixtures Vehicles and transportation equipment Medical equipment
Sub-jumlah
990.746.778.859
195.951.791.114
38.637.096.182
1.148.061.473.791
Sub-total
Aset Sewa Pembiayaan Mesin dan peralatan Kendaraan
1.712.500.049 321.516.633
1.208.823.564 380.272.475
164.973.306
2.921.323.613 536.815.802
Assets Under Finance Lease Machinery and equipment Vehicles
Sub-jumlah
2.034.016.682
1.589.096.039
164.973.306
3.458.139.415
Sub-total
992.780.795.541
197.540.887.153
38.802.069.488
1.151.519.613.206
Total Accumulated Depreciation
1.398.127.877.081
Net Book Value
Jumlah Akumulasi Penyusutan Nilai Buku
95.688.648 26.063.980.879 1.349.688.652 81.515.535.328
84.008.991 85.047.910 4.635.656.357
1.117.044.710 181.360.936.219 6.943.616.375 492.477.719.120
1.327.346.591.354
47
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. PROPERTY, (continued)
PLANT
AND
EQUIPMENT
Penyusutan
Depreciation
Beban penyusutan sejumlah Rp197.719.337.229 dan Rp196.345.491.096 masing-masing pada tahun 2010 dan 2009 yang dibebankan ke operasi sebagai bagian dari berikut ini:
Depreciation expenses in 2010 and 2009 totaling Rp197,719,337,229 and Rp196,345,491,096, respectively, were charged to operations as part of the following:
2010 Beban pabrikasi Beban penjualan (Catatan 22) Beban umum dan administrasi (Catatan 22) Beban penelitian dan pengembangan (Catatan 22) Jumlah
2009
82.247.715.007 50.950.855.268
91.473.545.839 47.972.043.295
59.830.238.463
53.392.174.120
4.032.063.617
3.507.727.842
Manufacturing overhead Selling expenses (Note 22) General and administrative expenses (Note 22) Research and development expenses (Note 22)
197.060.872.355
196.345.491.096
Total
Penambahan dan Pengurangan
Additions and Deductions
Penambahan aset tetap pemilikan langsung termasuk reklasifikasi dari aset dalam pengerjaan sejumlah Rp85.776.426.234 dan Rp211.600.719.417 masing-masing pada tahun 2010 dan 2009 dan reklasifikasi aset sewa pembiayaan dengan biaya perolehan dan akumulasi penyusutan masing-masing sejumlah Rp280.600.000 dan Rp226.785.000 pada tahun 2010 serta Rp366.252.250 dan Rp164.973.306 pada tahun 2009, reklasifikasi lainnya serta selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan.
Additions to property, plant and equipment under direct ownership include reclassifications from construction in progress with total carrying value amounting to Rp85,776,426,234 and Rp211,600,719,417 in 2010 and 2009, respectively, and reclassifications from assets under capital lease with total carrying value and accumulated depreciation amounting to Rp280,600,000 and Rp226,785,000 in 2010, respectively, and Rp366,252,250 and Rp164,973,306 in 2009, respectively, other reclassifications and differences arising from foreign currency translations.
Divestasi aset tetap Kageo Igar dengan nilai tercatat dan akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp191.147.600.691 dan Rp147.573.956.230 pada tahun 2010 adalah sehubungan dengan transaksi divestasi Kageo Igar (Catatan 3).
Divestment of property, plant and equipment of Kageo Igar with total carrying value and accumulated depreciation amounting to Rp191,147,600,691 and Rp147,573,956,230, respectively, in 2010 are in accordance with divestment transaction in Kageo Igar (Note 3).
Analisis laba terkait yang timbul dari penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
An analysis of the related gains arising from those sales of property and equipment is as follows:
2010
2009
Harga jual Nilai buku
19.642.293.246 6.559.227.518
20.331.354.930 5.076.025.853
Sales proceeds Net book value
Laba atas penjualan aset tetap
13.083.065.728
15.255.329.077
Gain on sale of property and equipment
48
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. PROPERTY, (continued)
PLANT
AND
EQUIPMENT
Aset sewa pembiayaan
Assets under finance lease
Beberapa Anak perusahaan, yaitu: Bifarma (dengan PT Tunas Financindo Sarana dan PT Toyota Astra Financial Services) dan Kalbe International (dengan Toyota Financial Services dan Orix Metro Leasing and Finance Corporation) mengadakan perjanjian sewa pembiayaan dengan jangka waktu antara tiga (3) sampai dengan lima (5) tahun untuk kendaraan.
Certain subsidiaries, namely Bifarma (with PT Tunas Financindo Sarana and PT Toyota Astra Financial Services) and Kalbe International (with Toyota Financial Services and Orix Metro Leasing and Finance Corporation), have lease agreements with lease terms ranging from three (3) to five (5) years for vehicles.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, pembayaran sewa pembiayaan minimum di masa yang akan datang berdasarkan perjanjianperjanjian tersebut adalah sebagai berikut:
Future minimum lease payments of these subsidiaries under the above-mentioned lease commitments as of December 31, 2010 and 2009 are as follows:
Tahun Jatuh Tempo Sampai dengan satu tahun Lebih dari satu sampai lima tahun
2010
2009
432.278.289 864.700.434
660.159.353 1.280.778.200
Jumlah Bunga yang belum jatuh tempo
1.296.978.723 (243.539.217)
1.940.937.553 (394.688.879)
Hutang sewa pembiayaan Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
1.053.439.506
1.546.248.674
Bagian jangka panjang
(308.292.399) 745.147.107
Year Due Within one year Between one to five years Total Amount applicable to interest Obligations under finance leases
(500.414.074) 1.045.834.600
Currently maturing portion Long-term portion
Aset dalam pengerjaan
Construction in progress
Perusahaan
Company
Pada tanggal 31 Desember 2010, bangunan dan prasarana dalam pengerjaan sejumlah Rp170.079.131.894 merupakan perluasan dan renovasi bangunan pabrik. Proyek ini diperkirakan akan selesai pada tahun 2012. Pada tanggal 31 Desember 2010, persentase penyelesaian dari aset dalam pengerjaan tersebut (secara finansial) adalah sekitar 48% dari nilai kontrak.
As of December 31, 2010, the buildings and improvements under construction with total carrying amount of Rp170,079,131,894 consist of extension and renovation of factory building. These projects are estimated to be completed in 2012. As of December 31, 2010, the percentage of completion of these constructions in progress (in financial terms) is about 48% of the total contract value.
Mesin dan peralatan dalam pengerjaan sejumlah Rp77.407.289.917 merupakan penambahan fasilitas pabrik. Proyek ini diperkirakan akan selesai pada tahun 2012. Pada tanggal 31 Desember 2010, persentase penyelesaian dari aset dalam pengerjaan tersebut (secara finansial) adalah sekitar 48% dari nilai kontrak.
Machinery and equipment under construction/ installation with total carrying amount of Rp77,407,289,917 consist of additions to factory facilities. These projects are estimated to be completed in 2012. As of December 31, 2010, the percentage of completion of these constructions in progress (in financial terms) is about 48% of the total contract value.
49
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. PROPERTY, (continued)
PLANT
AND
EQUIPMENT
Aset dalam pengerjaan (lanjutan)
Construction in progress (continued)
Anak perusahaan
Subsidiaries
EPMT
EPMT
Pada tanggal 31 Desember 2010, aset dalam pengerjaan merupakan renovasi atas bangunan dan prasarana EPMT dengan nilai kontrak sejumlah Rp48.781.615.091. Pelaksanaan pekerjaan tersebut diestimasikan akan diselesaikan secara keseluruhan pada bulan Juli 2011. Pada tanggal 31 Desember 2010, estimasi persentase penyelesaian dari aset dalam pengerjaan (secara finansial) adalah sebesar 52,86% dari nilai kontrak.
As of December 31, 2010, construction in progress represents renovation of the EPMT’s buildings and improvements, which has a total contract value of Rp48,781,615,091. The project is estimated to be completed in July 2011. As of December 31, 2010, the estimated percentage of completion of the said construction in progress (in financial terms) is approximately 52.86% of the contract value.
Bintang Toedjoe
Bintang Toedjoe
Mesin dan peralatan dalam pengerjaan sejumlah Rp98.085.467 merupakan penambahan fasilitas pabrik. Proyek ini diperkirakan akan selesai pada tahun 2011. Pada tanggal 31 Desember 2010, persentase penyelesaian dari aset dalam pengerjaan tersebut (secara finansial) adalah sekitar 65% dari nilai kontrak.
Machinery and equipment under construction/ installation with total carrying amount of Rp98,085,467 consist of additions to factory facilities. These projects are estimated to be completed in 2011. As of December 31, 2010, the percentage of completion of these constructions in progress (in financial terms) is about 65% of the total contract value.
Hal lain-lain
Other matters
Hak atas tanah Grup adalah dalam bentuk Hak Guna Bangunan (“HGB”) dengan sisa masa manfaat yang berakhir berkisar antara tahun 2011 sampai dengan tahun 2031. Manajemen berpendapat bahwa masa manfaat hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo.
The titles of ownership of the Group on its landrights are all in the form of “Usage Rights for Building” (“Hak Guna Bangunan” or “HGB”) with limited duration, which have remaining terms expiring on various dates between 2011 until 2031. Management is of the opinion that the terms of the said landrights can be renewed/extended upon expiration.
Aset tetap dengan pemilikan langsung seperti yang terlihat pada tabel sebelumnya diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kebakaran, kebanjiran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan keseluruhan sejumlah Rp1.230 miliar, US$43 juta, EUR592 ribu, SIN$39,15 ribu, JP¥750 ribu, dan ZAR261,58 ribu pada tanggal 31 Desember 2010, yang berdasarkan pendapat manajemen Grup adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap terhadap risiko yang dipertanggungkan (Catatan 7).
All of the property, plant and equipment under direct ownership, as shown in the previous tables, are covered by insurance against losses by fire, flood and other risks under blanket policies with combined insurance coverage totaling Rp1,230 billion, US$43 million, EUR592 thousand, SIN$39.15 thousand, JP¥750 thousand and ZAR261.58 thousand as of December 31, 2010, which in the Group’s management opinion, is adequate to cover the possible losses that may arise from the said insured risks (Note 7).
Manajemen Grup berpendapat bahwa nilai tercatat aset tetap Grup dapat dipulihkan, sehingga tidak diperlukan penurunan nilai atas aset tersebut.
The Group’s management is of the opinion that the carrying values of the property, plant and equipment of the Group are fully recoverable, and hence, no write-down for impairment in value is necessary.
50
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. ASET TIDAK BERWUJUD, BERSIH
12. INTANGIBLE ASSETS, NET Intangible assets consist of goodwill, trademarks, patents and formulas, and computer software. An analysis of the balance of this account is as follows:
Aset tidak berwujud terdiri dari goodwill, merek dagang, hak paten dan formula, serta piranti lunak komputer. Analisis saldo dari akun ini adalah sebagai berikut: 2010
2009
Biaya perolehan Goodwill Merek dagang, hak paten dan formula Piranti lunak komputer
263.011.258.602 54.542.530.783 43.450.721.450
263.011.258.602 55.102.612.283 40.930.661.196
Cost Goodwill Trademarks, patents and formulas Computer software
Jumlah
361.004.510.835
359.044.532.081
Total
Akumulasi amortisasi Saldo awal tahun Goodwill Merek dagang, hak paten dan formula Piranti lunak komputer
(52.328.030.677) (26.395.600.347) (18.961.589.837)
(44.094.135.012) (23.576.810.274) (11.957.795.804)
Accumulated amortization Balance at beginning of year Goodwill Trademarks, patents and formulas Computer software
Sub-jumlah
(97.685.220.861)
(79.628.741.090)
Sub-total
Amortisasi tahun berjalan Goodwill Merek dagang, hak paten dan formula Piranti lunak komputer
(15.465.854.444) (3.189.789.833) (7.105.769.587)
(8.233.895.665) (2.818.790.073) (7.003.794.033)
Amortization during the year Goodwill Trademarks, patents and formulas Computer software
Sub-jumlah
(25.761.413.864)
(18.056.479.771)
Sub-total
(123.446.634.725)
(97.685.220.861)
Balance at end of year
237.557.876.110
261.359.311.220
Saldo akhir tahun Bersih
13. PINJAMAN JANGKA PENDEK
13. SHORT-TERM LOANS The details of short-term loans are as follows:
Rincian pinjaman jangka pendek adalah sebagai berikut: 2010 Pinjaman Rupiah Kredit Berjangka (Revolving) PT Bank Permata Tbk. The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Jakarta PT Bank Central Asia Tbk. Cerukan PT Bank Permata Tbk. PT Bank OCBC NISP Tbk. Modal kerja PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank OCBC NISP Tbk. Pinjaman tetap PT Bank CIMB Niaga Tbk. Jumlah Pinjaman Jangka Pendek
Net
2009
15.734.250.000
-
-
30.000.000.000 25.000.000.000
8.556.101.153 -
2.154.273.990 827.678.814
-
150.000.000.000 30.000.000.000 1.150.000.000
-
100.000.000.000
Rupiah loans Revolving Credit PT Bank Permata Tbk. The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Jakarta PT Bank Central Asia Tbk. Overdrafts PT Bank Permata Tbk. PT Bank OCBC NISP Tbk. Working capital PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank OCBC NISP Tbk. Fixed loan PT Bank CIMB Niaga Tbk.
24.290.351.153
339.131.952.804
Total Short-term Loans
51
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan)
13. SHORT-TERM LOANS (continued)
Suku bunga per tahun untuk fasilitas pinjaman di atas adalah berkisar antara 5,50% sampai dengan 12,00% pada tahun 2010 dan dari 10,15% sampai dengan 14,93% pada tahun 2009.
Annual interest rates on the above loans range from 5.50% to 12.00% in 2010 and from 10.15% to 14.93% in 2009.
Seluruh pinjaman di atas merupakan penarikan dari fasilitas-fasilitas pinjaman terkait yang diperoleh Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu sebagai berikut:
All of the above loans represent drawdowns from the related credit facilities obtained by the Company and certain Subsidiaries as follows:
Perusahaan
Company
Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas kredit dari PT Bank Central Asia Tbk. (BCA), yang terdiri dari fasilitas cerukan sejumlah Rp50 miliar, fasilitas time loan sejumlah Rp150 miliar, fasilitas USLC maksimum sejumlah US$2 juta. Pada tanggal 31 Desember 2010, tidak terdapat saldo terhutang atas fasilitas tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2009, saldo pinjaman adalah atas fasilitas time loan sejumlah Rp30 miliar. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 11 September 2011.
The Company obtained several credit facilities from PT Bank Central Asia Tbk. (BCA), consisting of an overdraft facility amounting to Rp50 billion, time loan facility amounting to Rp150 billion, USLC facility with an aggregate limit of US$2 million. As of December 31, 2010, there were no outstanding drawdowns from the said credit facilities. As of December 31, 2009, the outstanding balance from time loan facility amounted to Rp30 billion. These facilities will mature on September 11, 2011.
Perusahaan memperoleh fasilitas revolving loan dari PT Bank Permata Tbk. (Permata) sejumlah Rp100 miliar dan foreign exchange sejumlah US$1,5 juta. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, tidak terdapat saldo terhutang atas fasilitas tersebut. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 19 April 2011.
The Company obtained revolving loan facilities from PT Bank Permata Tbk. (Permata), amounting to Rp100 billion and foreign exchange amounting to US$1.5 miilion. As of December 31, 2010 and 2009, there were no outstanding drawdowns from the said credit facilities. These facilities will mature on April 19, 2011.
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank CIMB Niaga Tbk. (CIMB Niaga), yang terdiri dari fasilitas cerukan sejumlah Rp25 miliar dan fasilitas pinjaman tetap sejumlah Rp175 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2010, tidak terdapat saldo terhutang atas fasilitas tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2009, saldo pinjaman terdiri dari pencairan fasilitas pinjaman tetap sejumlah Rp150 miliar yang telah dilunasi pada bulan April 2010. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 8 Juli 2011.
The Company obtained working capital credit facilities from PT Bank CIMB Niaga Tbk. (CIMB Niaga), consisting of an overdraft facility amounting to Rp25 billion and fixed loan facility amounting to Rp175 billion. As of December 31, 2010, there were no outstanding drawdowns from the said credit facilities. As of December 31, 2009, the total outstanding loan balances consisting of drawdowns from the fixed loan facility amounted to Rp150 billion which has been fully paid in April 2010. These facilities will mature on July 8, 2011.
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Jakarta (HSBC), yang terdiri dari fasilitas import dan export maksimum sejumlah US$2,5 juta, fasilitas revolving loan sejumlah Rp20 miliar dan fasilitas exposure risk limit (weighted) sejumlah US$5 juta. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, tidak terdapat saldo terhutang atas fasilitas tersebut. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2011.
The Company obtained credit facilities from The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Jakarta (HSBC), consisting of an import and export facility maximum amounting to US$2.5 million, revolving loan facility amounting to Rp20 billion and exposure risk limit (weighted) facility amounted to US$5 million. As of December 31, 2010 and 2009, there were no outstanding drawdowns from the said credit facilities. These facilities will mature on June 30, 2011.
52
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan)
13. SHORT-TERM LOANS (continued)
Perusahaan (lanjutan)
Company (continued)
Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas kredit dari The Royal Bank of Scotland, Jakarta (RBS), yang terdiri dari fasilitas money market loan sejumlah Rp100 miliar dan fasilitas foreign exchange hedging maksimum sejumlah US$5 juta. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, tidak terdapat saldo terhutang atas fasilitas tersebut. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 24 Juni 2011.
The Company obtained several credit facilities from The Royal Bank of Scotland, Jakarta (RBS), consisting of a money market loan facility amounting to Rp100 billion and a foreign exchange hedging facility with an aggregate limit of US$5 million. As of December 31, 2010 and 2009, there was no outstanding drawdown for these facilities. These facilities will mature on June 24, 2011.
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit fixed loan on demand dari PT Bank ICBC Indonesia (ICBC) maksimum sejumlah Rp50 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, tidak terdapat saldo terhutang atas fasilitas tersebut. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 30 Juli 2011.
The Company obtained fixed loan on demand credit facility from PT Bank ICBC Indonesia (ICBC) with a maximum credit limit amounting to Rp50 billion. As of December 31, 2010 and 2009, there were no outstanding drawdown for this facility. This facility will mature on July 30, 2011.
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit fixed loan on demand dari PT Bank of China (BOC) maksimum sejumlah Rp100 miliar dan Letter of Credit sejumlah US$5 juta. Pada tanggal 31 Desember 2010, tidak terdapat saldo terhutang atas fasilitas tersebut. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 26 Maret 2011.
The Company obtained fixed loan on demand credit facility from PT Bank of China (BOC) with a maximum credit limit amounting to Rp100 billion and Letter of Credit amounting to US$5 million. As of December 31, 2010, there were no outstanding drawdown for these facilities. These facilities will mature on March 26, 2011.
Saka
Saka
Saka memperoleh fasilitas kredit dari OCBC NISP yang terdiri dari fasilitas cerukan dengan batas kredit maksimum sejumlah Rp5 miliar dan demand loan sejumlah Rp7,5 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2010, tidak terdapat saldo terhutang atas fasilitas tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2009, saldo pinjaman adalah atas fasilitas kredit demand loan sejumlah Rp1,15 miliar. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 28 Maret 2011. Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan tanah Saka, persediaan Saka sejumlah Rp8 milliar serta piutang usaha Saka sejumlah Rp7,5 miliar (Catatan 6, 8 dan 11).
Saka obtained credit facilities from OCBC NISP, which consist of an overdraft facility with a maximum credit limit of Rp5 billion and demand loan facility of Rp7.5 billion. As of December 31, 2010, there were no outstanding drawdowns from the said credit facilities. As of December 31, 2009, the outstanding from demand loan facility amounted to Rp1.15 billion. These facilities will mature on March 28, 2011. These loan facilities were secured by Saka’s land, Saka’s inventories amounting to Rp8 billion and Saka’s accounts receivable amounting to Rp7.5 billion (Notes 6, 8 and 11).
Finusolprima
Finusolprima
Finusolprima memperoleh fasilitas cerukan dari OCBC NISP dengan batas kredit maksimum sejumlah Rp1,5 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2010, tidak terdapat saldo terhutang atas fasilitas tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2009, saldo pinjaman fasilitas cerukan adalah sejumlah Rp827.678.814. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 28 Maret 2011 dan dijamin dengan piutang usaha dan persediaan Finusolprima (Catatan 6 dan 8).
Finusolprima obtained overdraft credit facility from OCBC NISP, with a maximum credit limit amounting to Rp1.5 billion. As of December 31, 2010, there were no outstanding drawdowns from the said credit facility. As of December 31, 2009, the outstanding loan balance from overdraft facility amounted to Rp827,678,814. This overdraft facility remains available until March 28, 2011, and is secured by trade receivables and inventories of Finusolprima (Notes 6 and 8).
53
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan)
13. SHORT-TERM LOANS (continued)
Sanghiang
Sanghiang
Sanghiang memperoleh beberapa fasilitas kredit dari BCA, yang terdiri dari fasilitas cerukan sejumlah Rp50 miliar, fasilitas Usance/Sight Letters of Credit (USLC) maksimum sejumlah US$3 juta dan fasilitas bank garansi sejumlah Rp2 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, tidak terdapat saldo terhutang atas fasilitas tersebut. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 12 Mei 2011.
Sanghiang obtained several credit facilities from BCA consists of overdraft facility amounting to Rp50 billion, Usance/Sight Letters of Credit (USLC) facility with an aggregate limit of US$3 million, and bank guarantee facility amounting to Rp2 billion. As of December 31, 2010 dan 2009, there were no outstanding drawdowns for these facilities. These facilities will mature on May 12, 2011.
EPMT
EPMT
EPMT memperoleh fasilitas kredit dari BCA yang terdiri dari fasilitas cerukan sejumlah Rp25 miliar dan fasilitas revolving loan dan trust receipt sejumlah Rp75 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2010, tidak terdapat saldo terhutang atas fasilitas tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2009, saldo pinjaman adalah atas fasilitas revolving loan sejumlah Rp25 miliar. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 5 Juni 2011.
EPMT obtained credit facilities from BCA, consisting of an overdraft facility amounting to Rp25 billion and revolving loan and trust receipt facility amounting to Rp75 billion. As of December 31, 2010, there were no outstanding drawdowns from the said credit facilities. As of December 31, 2009, the outstanding balance from revolving loan facilities amounting to Rp25 billion. These facilities will mature on June 5, 2011.
Dana hasil hutang bank tersebut ditujukan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja EPMT.
Proceeds from such loans were used to fund the EPMT’s working capital requirements.
EPMT memperoleh fasilitas revolving loan sejumlah Rp240 miliar dari HSBC. Pada tanggal 31 Desember 2010, tidak terdapat saldo terhutang atas fasilitas tersebut. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2011.
EPMT obtained revolving loan facilities of Rp240 billion from HSBC. As of December 31, 2010, there were no outstanding drawdowns from the said credit facility. This facility will mature on June 30, 2011.
EPMT memperoleh fasilitas kredit dari Permata yang terdiri dari fasilitas revolving loan sejumlah Rp75 miliar dan fasilitas cerukan sebesar Rp25 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2010, tidak terdapat saldo terhutang atas fasilitas tersebut. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 15 April 2011.
EPMT obtained credit facilities from Permata, consisting of revolving loan facility of Rp75 billion and overdraft facility of Rp25 billion. As of December 31, 2010, there were no outstanding drawdowns from the said credit facilities. These facilities will mature on April 15, 2011.
Pada tanggal 28 Januari 2005, EPMT menandatangani Perjanjian Kredit dan Pengakuan Hutang dengan PT Bank DBS Indonesia (DBS). EPMT memperoleh fasilitas berupa fasilitas impor L/C dengan batas kredit maksimum sejumlah US$3 juta dengan jangka waktu maksimum 180 hari untuk Usance L/C dan fasilitas penerbitan Bank Garansi dengan batas kredit maksimum sejumlah Rp47 miliar. Fasilitas tersebut diberikan untuk tujuan modal kerja dan dijamin dengan “Perjanjian Gadai” (“Pledge Agreement”) atas deposito berjangka EPMT.
On January 28, 2005, EPMT entered into a Credit and Debt Acknowledgement Agreement with PT Bank DBS Indonesia (DBS). EPMT obtained L/C import facility with maximum credit limit of US$3 million, which provides for a maximum period of 180 days for Usance L/C, and Bank Guarantee facility with maximum credit limit of Rp47 billion. The said credit facilities are intended for working capital purposes only and are secured by “Pledge Agreement” on EPMT’s time deposits.
54
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan)
13. SHORT-TERM LOANS (continued)
EPMT (lanjutan)
EPMT (continued)
Selanjutnya berdasarkan perubahan perjanjian terakhir No. 059/PFPA-DBSI/II/2010, DBS setuju untuk memperpanjang jangka waktu fasilitas sampai dengan tanggal 25 Januari 2011, dengan perubahan ketentuan berupa fasilitas impor L/C dengan batas kredit maksimum sejumlah US$2 juta dengan jangka waktu maksimum 180 hari untuk Usance L/C dan fasilitas penerbitan Bank Garansi dengan batas kredit maksimum sejumlah Rp80 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, tidak terdapat saldo terhutang atas fasilitas tersebut.
Based on the latest amendment No. 059/PFPADBSI/II/2010, DBS agreed to extend the maturity terms of the facilities until January 25, 2011, along with other revisions, such as, the change in the maximum limit of the L/C import facility to US$2 million with maximum time period of 180 days for the Usance L/C, and the granting of Bank Guarantee facility with maximum credit limit amounting to Rp80 billion. As of December 31, 2010 dan 2009, there were no outstanding drawdowns for these facilities.
Berdasarkan surat No. 462/EPM/II/10 tanggal 22 November 2010, EPMT menutup fasilitas impor L/C dari DBS.
Based on the letter No. 462/EPM/II/10 dated November 22, 2010, EPMT terminated the import L/C facility from DBS.
Bintang Toedjoe
Bintang Toedjoe
Bintang Toedjoe memperoleh fasilitas kredit dari CIMB Niaga berupa fasilitas pinjaman tetap dengan batas kredit maksimum sejumlah Rp100 miliar. Fasilitas ini berlaku selama 1 (satu) tahun. Pada tanggal 31 Desember 2009, saldo pinjaman atas fasilitas tersebut adalah sejumlah Rp100 miliar yang telah dilunasi seluruhnya pada tanggal 8 Januari 2010.
Bintang Toedjoe obtained fixed loan credit facility from CIMB Niaga with a maximum credit limit of Rp100 billion. This facility was valid for a period of 1 (one) year. As of December 31, 2009, the outstanding drawdowns for this facility amounted to Rp100 billion which has been fully paid on January 8, 2010.
GCM
GCM
GCM memperoleh fasilitas revolving loan, letter of credit, post import loan, dan garansi bank dengan batas kredit maksimum sebesar US$5 juta yang dapat ditarik dalam mata uang Dolar AS maupun dalam Rupiah dari Permata. Pada tanggal 31 Desember 2010, saldo pinjaman atas penggunaan fasilitas revolving loan adalah sejumlah Rp15.734.250.000. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 19 April 2011.
GCM obtained revolving loan facility, letter of credit facility, post import loan, and bank guarantee with maximum credit limit amounting to US$5 million that can be used in US Dollar or Rupiah from Permata. As of December 31, 2010, the outstanding balance from revolving loan facility amounting to Rp15,734,250,000. This facility will mature on April 19, 2011.
Tri Sapta Jaya
Tri Sapta Jaya
Tri Sapta Jaya memperoleh fasilitas cerukan dari Permata dengan batas kredit maksimum sejumlah Rp10 miliar. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 11 April 2011. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo pinjaman atas fasilitas cerukan ini masing-masing sejumlah Rp8.556.101.153 dan Rp2.154.273.990.
Tri Sapta Jaya obtained overdraft facility from Permata with a maximum credit limit of Rp10 billion. This facility will remain valid until April 11, 2011. As of December 31, 2010 and 2009, the outstanding drawdowns for this overdraft facility amounted to Rp8,556,101,153 and Rp2,154,273,990, respectively.
55
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan)
13. SHORT-TERM LOANS (continued)
Tri Sapta Jaya (lanjutan)
Tri Sapta Jaya (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Tri Sapta Jaya memiliki fasilitas bank garansi dari Permata dengan jumlah maksimum masing-masing sejumlah Rp2,5 miliar dan Rp500 juta. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, tidak terdapat saldo terhutang atas fasilitas tersebut. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 11 April 2011. Fasilitas ini tidak dijamin oleh aset Tri Sapta Jaya.
As of December 31, 2010 and 2009, Tri Sapta Jaya obtained a bank guarantee facility from Permata with maximum amount of Rp2.5 billion and Rp500 million, respectively. As of December 31, 2010 dan 2009, there were no outstanding drawdowns for these facilities. This facility is valid until April 11, 2011. This facility is not secured by any of Tri Sapta Jaya’s asset.
Hexpharm
Hexpharm
Pada tanggal 27 Oktober 2009, Hexpharm memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Commonwealth berupa fasilitas cerukan sejumlah Rp3 miliar dan fasilitas demand loan sejumlah Rp7 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, tidak terdapat saldo terhutang atas fasilitas tersebut. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 27 Januari 2011 dan tidak diperpanjang lagi. Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan tanah dan bangunan Hexpharm sejumlah Rp10 miliar serta mesin Hexpharm sejumlah Rp4,9 miliar (Catatan 11).
On October 27, 2009, Hexpharm obtained credit facilities from PT Bank Commonwealth, which consist of an overdraft facility with a maximum credit limit of Rp3 billion and demand loan facility of Rp7 billion. As of December 31, 2010 and 2009, there were no outstanding drawdowns from the said credit facilities. These loan facilities were valid up to January 27, 2011 and no longer extended. These loan facilities are secured by Hexpharm’s land and building amounting to Rp10 billion and machinery amounting to Rp4.9 billion (Note 11).
14. HUTANG USAHA
14. TRADE PAYABLES Trade payables mainly arise from purchases of raw materials from third parties. The details of this account are as follows:
Hutang usaha timbul terutama dari pembelian bahan baku kepada pihak ketiga. Rincian akun ini adalah sebagai berikut: 2010 Pemasok lokal PT Mead Johnson Indonesia PT L’oreal Indonesia PT Perdana Internusa PT Avesta Continental Pack PT Mega Andalan Kalasan PT Impers Pratama PT Kara Santan Pertama PT Maju Jaya Sarana Grafika PT 3M Indonesia PT Anta Tirta Kirana (Rp617.374.771 dan US$684.474 pada tahun 2010 dan Rp416.128.650 dan US$440.674 pada tahun 2009) PT Transfarma Medika Indah PT Roche Indonesia PT Panverta Cakrakencana PT Interbat PT Dian Cipta Perkasa (Rp1.540.381.358 dan US$567.260) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp5 miliar) Sub-jumlah
2009
37.150.175.205 35.602.702.206 17.386.885.284 12.450.622.223 8.287.144.409 8.280.012.178 7.997.095.656 7.139.924.305 7.063.023.277
49.440.888.175 20.456.000.303 7.345.946.280 5.599.730.017 12.684.171.554 8.346.671.019
6.771.476.010 4.762.478.523 2.288.106.125 2.208.030.000 1.855.432.555
4.558.464.250 5.785.637.818 6.154.860.963 7.024.303.000 7.097.447.910
-
6.872.625.358
226.782.053.602
248.043.009.215
386.025.161.558
389.409.755.862
56
Local suppliers PT Mead Johnson Indonesia PT L’oreal Indonesia PT Perdana Internusa PT Avesta Continental Pack PT Mega Andalan Kalasan PT Impers Pratama PT Kara Santan Pertama PT Maju Jaya Sarana Grafika PT 3M Indonesia PT Anta Tirta Kirana (Rp617,374,771 and US$684,474 in 2010 and Rp416,128,650 and US$440,674 in 2009) PT Transfarma Medika Indah PT Roche Indonesia PT Panverta Cakrakencana PT Interbat PT Dian Cipta Perkasa (Rp1,540,381,358 and US$567,260) Others (each below Rp5 billion) Sub-total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. HUTANG USAHA (lanjutan)
14. TRADE PAYABLES (continued) 2010
Pemasok luar negeri Biomerieux, Perancis (US$2.467.561 pada tahun 2010 dan US$936.002 pada tahun 2009) Sumitomo Chemicals (US$678.000) Baxter Healthcare (Asia) Pte., Ltd., Singapura (US$656.671 pada tahun 2010 dan Rp3.887.622.384 dan US$515.340 pada tahun 2009) Morinaga Milk Industry, Co. Ltd., Jepang (¥8.450.000 pada tahun 2010 dan ¥68.996.493 pada tahun 2009) IDS Marketing Inc., Filipina (Php36.726.076) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp5 miliar)
2009 Foreign suppliers Biomerieux, France (US$2,467,561 in 2010 and US$936,002 in 2009) Sumitomo Chemicals (US$ 678,000) Baxter Healthcare (Asia) Pte., Ltd., Singapore (US$656,671 in 2010 and Rp3,887,622,384 and US$515,340 in 2009) Morinaga Milk Industry, Co. Ltd., Japan (¥8,450,000 in 2010 and ¥68,996,493 in 2009) IDS Marketing Inc., Philippines (Php36,726,076)
22.185.836.487
8.798.417.960
6.095.898.000
-
5.904.130.760
8.731.818.384
931.910.785
7.016.943.360
-
7.492.119.600
67.097.696.641
60.062.399.001
Sub-jumlah
102.215.472.673
92.101.698.305
Sub-total
Jumlah Hutang Usaha
488.240.634.231
481.511.454.167
Total Trade Payables
Others (each below Rp5 billion)
An aging analysis of the above trade payables based on invoice date is as follows:
Analisa umur hutang usaha berdasarkan tanggal faktur adalah sebagai berikut: 2010
2009
Lancar Lewat jatuh tempo: Lebih 1 bulan sampai 3 bulan Lebih 3 bulan sampai 6 bulan Lebih 6 bulan
220.194.712.675
307.169.612.038
225.196.283.521 42.717.347.345 132.290.690
163.324.151.926 10.323.876.556 693.813.647
Current Overdue: Over 1 month up to 3 months Over 3 months up to 6 months Over 6 months
Jumlah
488.240.634.231
481.511.454.167
Total
No guarantees are required for trade payables obtained by the Group.
Tidak diperlukan jaminan atas hutang usaha yang diperoleh Grup.
57
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. HUTANG USAHA (lanjutan)
14. TRADE PAYABLES (continued) The details of trade payables by currency denomination are as follows:
Rincian hutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: 2010
2009
Rupiah Dolar A.S. (US$27.166.842 pada tahun 2010 dan US$11.741.585 pada tahun 2009) Mata uang asing lainnya
215.230.287.911
335.798.935.259
244.257.072.605 28.753.273.715
110.370.896.268 35.341.622.640
Rupiah U.S. Dollar (US$27,166,842 in 2010 and US$11,741,585 in 2009) In other foreign currencies
Jumlah
488.240.634.231
481.511.454.167
Total
15. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR
15. ACCRUED EXPENSES This account consists of accruals for the following expenses:
Akun ini terdiri dari akrual untuk biaya-biaya sebagai berikut: 2010
2009
Penjualan Royalti (Catatan 28b, 28f, 28g dan 28h) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp5 miliar)
208.914.194.610 19.476.662.553
295.624.236.446 18.931.097.497
Selling Royalty fees (Notes 28b, 28f, 28g and 28h)
73.571.632.969
45.421.463.696
Others (each below Rp5 billion)
Jumlah
301.962.490.132
359.976.797.639
Total
Selling expense accrual includes accrual for promotions, selling supplies and others.
Akrual beban penjualan mencakup akrual promosi, perlengkapan penjualan dan lainnya.
16. PERPAJAKAN
16. TAXATION Taxes payable consist of the following:
Hutang pajak terdiri dari: 2010 Pajak penghasilan: Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 29 Pajak pertambahan nilai Lain-lain Jumlah
2009
16.306.020.514 3.368.187.087 19.052.224.890 2.680.693.578 93.512.333.268 54.558.722.381 3.156.762.062
11.490.192.201 2.771.647.902 26.260.428.434 2.335.219.139 82.117.111.997 144.491.873.137 3.714.974.516
Income taxes: Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Article 29 Value added tax Others
192.634.943.780
273.181.447.326
Total
58
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. PERPAJAKAN (lanjutan)
16. TAXATION (continued) A reconciliation between income before income tax benefit (expense), as shown in the consolidated statements of income, and the estimated taxable income for the years ended December 31, 2010 and 2009, is as follows:
Rekonsiliasi antara laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan, seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasi, dan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: 2010 Laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi Ditambah: Rugi penjualan saham Anak perusahaan Dikurangi: Laba Anak perusahaan sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan, bersih Laba Perusahaan sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan
2009
1.770.434.609.435 18.665.443.510 (904.442.559.252) 884.657.493.693
Income before income tax benefit (expense) per consolidated statements of income Add: Loss on sale of shares in Subsidiary Deduct: Income of Subsidiaries before income (946.696.423.260) tax benefit (expense), net
1.471.072.194.919
524.375.771.659
Beda temporer: Penyisihan imbalan kerja karyawan Penyusutan aset tetap Laba penjualan aset tetap Beda tetap: Beban bunga Promosi Sumbangan dan hubungan masyarakat Laba penjualan saham Anak perusahaan Penghasilan bunga dan investasi yang telah dikenakan pajak final Penghasilan sewa yang telah dikenakan pajak final Lain-lain Taksiran penghasilan kena pajak
4.501.040.228
3.850.880.730
111.118.497
6.569.399.589
(673.344.049)
(1.368.767.719)
839.195.971 643.709.740 496.700.172 (98.700.288.226)
32.801.826.833 557.127.136 463.616.816 -
(24.188.188.844)
(13.919.891.482)
(18.878.188.256) 465.712.194
(17.732.642.172) 598.965.578
749.274.961.120
536.196.286.968
Temporary differences: Provision for employees’ service entitlement benefits Depreciation of property, plant and equipment Gain on sale of property and equipment Permanent differences: Interest expense Promotions Donations and public relation expenses Gain on sale of shares in Subsidiary Interest and investment income already subjected to final tax Rent income already subjected to final tax Others Estimated taxable income
The income tax expense (current) and the computation of the estimated income tax payable (claims for tax refund) of the Group are as follows:
Perhitungan beban pajak penghasilan (tahun berjalan) dan taksiran hutang (tagihan restitusi) pajak penghasilan Grup adalah sebagai berikut: 2010 Taksiran penghasilan kena pajak dibulatkan Perusahaan
Income before income tax benefit (expense) attributable to the Company
2009 Estimated taxable income rounded-off Company
749.274.961.000
536.196.286.000
1.106.063.581.000
1.062.497.832.000
Beban pajak penghasilan - tahun berjalan Perusahaan Anak perusahaan
149.854.992.200 279.194.469.082
123.325.145.780 293.457.568.176
Income tax expense - current year Company Subsidiaries
Jumlah menurut laporan laba rugi konsolidasi
429.049.461.282
416.782.713.956
Total per consolidated statements of income
Anak perusahaan
59
Subsidiaries
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. PERPAJAKAN (lanjutan)
16. TAXATION (continued) 2010
2009
Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka Perusahaan Pasal 22 7.638.801.407 Pasal 23 241.522.251 Pasal 24 223.691.070 Pasal 25 103.181.839.227
8.084.310.980 287.764.138 203.893.547 88.350.509.706
Less prepayments of income taxes Company Article 22 Article 23 Article 24 Article 25
Sub-jumlah
111.285.853.955
96.926.478.371
Sub-total
Anak perusahaan Pasal 22 Pasal 23 Pasal 24 Pasal 25
17.700.128.200 676.659.315 96.399.590 226.800.707.539
37.859.876.829 1.388.502.155 72.127.047 204.931.550.409
Subsidiaries Article 22 Article 23 Article 24 Article 25
Sub-jumlah
245.273.894.644
244.252.056.440
Sub-total
356.559.748.599
341.178.534.811
Total prepayments of income taxes
Taksiran hutang pajak penghasilan Pasal 29 Perusahaan Anak perusahaan
38.569.138.245 54.943.195.023
26.398.667.409 55.718.444.588
Estimated income tax payable - Article 29 Company Subsidiaries
Jumlah
93.512.333.268
82.117.111.997
Total
Jumlah pajak penghasilan dibayar di muka
Taksiran tagihan restitusi pajak penghasilan - tahun berjalan Perusahaan Anak perusahaan
21.022.620.585
6.512.932.852
Estimated claims for income tax refund - current year Company Subsidiaries
Jumlah
21.022.620.585
6.512.932.852
Total
Rincian dari taksiran tagihan restitusi pajak penghasilan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
The details of the estimated claims for income tax refund as of December 31, 2010 and 2009 are as follows:
Tahun fiskal
2009
2010
Fiscal Year
2010 2009 2008 2007 2006
21.022.620.585 8.398.757.162 -
6.512.932.852 28.598.264.342 6.480.000 15.450.000
2010 2009 2008 2007 2006
Jumlah
29.421.377.747
35.133.127.194
Total
The above estimated claims for income tax refund are presented under “Non-current Assets” in the consolidated balance sheets.
Jumlah taksiran tagihan restitusi pajak penghasilan disajikan di dalam “Aset Tidak Lancar” pada neraca konsolidasi.
On December 30, 2008, the Minister of Finance signed Ministry of Finance Rule No. 238/PMK.03/2008 (“PMK 238/2008”) regarding the Guidelines on the Implementation and Supervision on the Tariff Reduction for Domestic Tax Payers in the Form of Public Companies in relation to PP 81/2007 dated December 28, 2007.
Pada tanggal 30 Desember 2008, Menteri Keuangan menandatangani Peraturan Menteri Keuangan No. 238/PMK.03/2008 (”PMK 238/2008”) tentang ”Tata Cara Pelaksanaan dan Pengawasan Pemberian Penurunan Tarif bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka” sehubungan dengan PP 81/2007 tertanggal 28 Desember 2007.
60
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. PERPAJAKAN (lanjutan)
16. TAXATION (continued) Under this rule, domestic tax payers in the form of public companies can avail of tax reduction at 5% lower than the highest income tax rate in the same manner as stated in subsection 1b of Article 17 on Income Tax Regulation (“Undang-undang Pajak Penghasilan”) if the following criteria are met:
Berdasarkan PMK 238/2008 ini, perseroan terbuka dalam negeri di Indonesia dapat memperoleh penurunan tarif Pajak Penghasilan sebesar 5% lebih rendah dari tarif tertinggi Pajak Penghasilan sebagaimana diatur dalam Pasal 17 ayat 1b Undang-undang Pajak Penghasilan, jika memenuhi kriteria yang ditentukan, sebagai berikut: 1.
Apabila jumlah kepemilikan saham publiknya 40% (empat puluh persen) atau lebih dari keseluruhan saham yang disetor dan saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 (tiga ratus) Pihak.
1.
The total publicly-owned shares are 40% (forty percent) or more of the total paid-up shares and such shares are owned by at least 300 (three hundred) Parties.
2.
Masing-masing Pihak hanya boleh memiliki saham kurang dari 5% (lima persen) dari keseluruhan saham yang disetor dalam waktu paling singkat 6 (enam) bulan atau 183 (seratus delapan puluh tiga) hari kalender dalam jangka waktu 1 (satu) tahun pajak.
2.
Each of the above-mentioned 300 parties can only own less than 5% (five percent) shares from the total paid-up shares, and should be fulfilled by the taxpayer within 6 (six) months or 183 (one hundred and eighty three) calendar days in 1 (one) tax/fiscal year.
3.
Wajib Pajak harus melampirkan surat keterangan dari Biro Administrasi Efek pada Surat Pemberitahuan Tahunan PPh WP Badan dengan melampirkan formulir X.H.1-6 sebagaimana diatur dalam Peraturan BAPEPAM-LK No. X.H.1 untuk setiap tahun pajak terkait.
3.
The taxpayer should attach the Declaration Letter ("Surat Keterangan") from the Securities Administration Agency ("Biro Administrasi Efek") on the Annual Income Tax Return of the Taxpayer with the form X.H.1-6 as provided in BAPEPAM-LK Regulation No. X.H.1 for each concerned tax/fiscal year.
Berdasarkan surat dari Biro Administrasi Efek tertanggal 7 Januari 2011 dan 2010, Perusahaan telah memenuhi kriteria-kriteria tersebut di atas dan oleh karena itu Perusahaan telah menerapkan penurunan tarif pajak dalam perhitungan pajak penghasilan tahun 2010 dan 2009.
Based on letter from Security Administration Agency dated January 7, 2011 and 2010, the Company has complied with the above criteria and accordingly, has applied the tax reduction in its 2010 and 2009 income tax calculation.
Taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun 2010 akan dilaporkan Perusahaan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan tahun 2010 berdasarkan jumlah yang disajikan di atas.
The amount of estimated taxable income for 2010 that will be reported by the Company in its 2010 Annual Income Tax Return will be based on the related amount stated in the foregoing.
Taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun 2009 telah dilaporkan Perusahaan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan tahun 2009 berdasarkan jumlah yang disajikan di atas.
The amount of estimated taxable income for 2009 that was reported by the Company in its 2009 Annual Income Tax Return conformed with the related amount stated in the foregoing.
61
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. PERPAJAKAN (lanjutan)
16. TAXATION (continued) A reconciliation between income tax expense calculated by applying the applicable tax rates to the commercial income before income tax benefit (expense) and the total income tax expense as shown in the consolidated statements of income for the years ended December 31, 2010 and 2009 is as follows:
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku untuk laba komersial sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan dengan jumlah beban pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: 2010 Laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi Ditambah: Rugi penjualan saham Anak perusahaan Dikurangi: Laba Anak perusahaan sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan, bersih Laba Perusahaan sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan
2009
1.770.434.609.435 18.665.443.510 (904.442.559.252)
884.657.493.693
Beban pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku 176.931.498.739 Pengaruh pajak atas beda tetap: Beban bunga 167.839.194 Promosi 128.741.948 Sumbangan dan hubungan masyarakat 99.340.034 Laba penjualan saham Anak perusahaan (19.740.045.645) Penghasilan bunga dan investasi yang telah dikenakan pajak final (4.837.637.769) Penghasilan sewa yang telah dikenakan pajak final (3.775.637.651) Lain-lain 93.142.439 Dampak perubahan tarif pajak berdasarkan Undang-undang No. 36 Tahun 2008 dan PMK 238/2008 (196.952.758)
Income before income tax benefit (expense) per consolidated statements of income Add: Loss on sale of shares in Subsidiary Deduct: Income of Subsidiaries before income (946.696.423.260) tax benefit (expense), net
1.471.072.194.919
524.375.771.659
120.606.427.482 7.544.420.172 128.139.241 106.631.868 (3.201.575.041) (4.078.507.700) 137.762.083 (181.030.475)
Income before income tax benefit (expense) attributable to the Company Income tax expense based on prevailing tax rates Permanent differences: Interest expense Promotions Donations and public relation expenses Gain on sale of shares in Subsidiary Interest and investment income already subjected to final tax Rent income already subjected to final tax Others Impact on changes in tax rates under Law No. 36 Year 2008 and PMK 238/2008
Jumlah
148.870.288.531
121.062.267.630
Total
Beban pajak penghasilan Anak perusahaan
277.765.352.482
300.342.810.741
Income tax expense - Subsidiaries
Beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi
426.635.641.013
421.405.078.371
Income tax expense per consolidated statements of income
In September 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding “Income Tax” has been revised for the fourth time with Law No. 36 Year 2008. The revised Law stipulates changes in corporate income tax rate from a marginal tax rate to a single rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal year 2010 onwards. The Group recorded the impact of the changes in tax rates as part of tax expense for year 2009.
Pada bulan September 2008, Undang-undang No. 7 Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” diubah untuk keempat kalinya dengan Undangundang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya. Grup mencatat dampak perubahan tarif pajak tangguhan untuk tahun 2009 sebagai bagian dari beban pajak.
62
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. PERPAJAKAN (lanjutan)
16. TAXATION (continued) The deferred tax effects of the temporary differences between the financial and the tax bases of the Company’s assets and liabilities as of December 31, 2010 and 2009 are as follows:
Pengaruh pajak tangguhan atas beda temporer antara laporan keuangan untuk tujuan komersial dan pajak atas aset dan kewajiban Perusahaan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: 2010 Penyisihan imbalan kerja karyawan Aset tetap Lain-lain Aset Pajak Tangguhan, Bersih
2009
9.896.496.779 (3.498.034.382) 32.032.361
8.771.236.722 (3.525.814.006) 200.368.373
6.430.494.758
5.445.791.089
Deferred Tax Assets, Net
The details of deferred tax assets and liabilities, as presented in the consolidated balance sheets, are as follows:
Rincian aset dan kewajiban pajak tangguhan, seperti yang disajikan dalam neraca konsolidasi adalah sebagai berikut: 2010 Aset pajak tangguhan, bersih Perusahaan
Provision for employees’ service entitlement benefits Property, plant and equipment Others
2009
6.430.494.758
5.445.791.089
Deferred tax assets, net Company
Anak perusahaan EPMT AKPI Danfar Saka Sanghiang Hexpharm Finusolprima Bifarma PML MDI KMI RTU Indogravure Kageo Igar EMP GCM TSJ
23.028.367.185 1.726.748.522 1.451.871.343 847.798.903 714.808.148 258.731.847 203.486.524 73.162.514 38.536.062 -
16.915.040.866 1.245.621.327 1.619.653.933 139.803.668 24.422.947 1.234.919.495 904.279.680 404.211.983 374.826.992 364.462.895 360.038.857 224.579.940 96.483.945
Subsidiaries EPMT AKPI Danfar Saka Sanghiang Hexpharm Finusolprima Bifarma PML MDI KMI RTU Indogravure Kageo Igar EMP GCM TSJ
Sub-jumlah Anak perusahaan
28.343.511.048
23.908.346.528
Sub-total Subsidiaries
Jumlah
34.774.005.806
29.354.137.617
Total
Kewajiban pajak tangguhan, bersih Anak perusahaan Bintang Toedjoe KMI Avesta Hexpharm Sanghiang Bifarma
3.832.058.100 3.806.775.180 -
4.345.199.875 3.474.412.768 388.433.052 83.910.977 34.481.275
Deferred tax liabilities, net Subsidiaries Bintang Toedjoe KMI Avesta Hexpharm Sanghiang Bifarma
Jumlah
7.638.833.280
8.326.437.947
Total
The Group’s management is of the opinion that the above deferred tax assets can be fully recovered through future taxable income.
Manajemen Grup berpendapat bahwa aset pajak tangguhan dapat terpulihkan seluruhnya terhadap penghasilan kena pajak di masa yang akan datang.
63
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. PERPAJAKAN (lanjutan)
16. TAXATION (continued)
Berikut adalah ringkasan pemeriksaan pajak signifikan yang diterima oleh Grup pada tahun 2010 dan 2009.
Following is the summary of the significant tax assessments received by the Group in 2010 and 2009.
Anak perusahaan
Subsidiaries
Bintang Toedjoe
Bintang Toedjoe
Pada tanggal 25 Maret 2009, Bintang Toedjoe menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) dari Direktorat Jenderal Pajak yang menyatakan bahwa Bintang Toedjoe lebih bayar Pajak Penghasilan Badan untuk tahun pajak 2007 sebesar Rp10.394.630.157. Lebih bayar tersebut telah diterima oleh Bintang Toedjoe pada tanggal 17 April 2009. Selisih antara tagihan restitusi pajak atas Pajak Penghasilan Badan tahun 2007 dengan hasil SKPLB sebesar Rp1.778.200.239 dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun 2009.
On March 25, 2009, Bintang Toedjoe received Tax Overpayment Assessment Letter (SKPLB) from the Directorate General of Taxes declaring Bintang Toedjoe’s overpayment for corporate income tax fiscal year 2007 amounting to Rp10,394,630,157. On April 17, 2009, Bintang Toedjoe received the said overpayment. The difference between the corporate income tax claim for tax refund for fiscal year 2007 with SKPLB amounting to Rp1,778,200,239 was charged to 2009 consolidated statements of income.
Pada tanggal 24 Maret 2010, Bintang Toedjoe menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) No. 00013/406/08/092/10 yang menetapkan Bintang Toedjoe lebih bayar Pajak Penghasilan Badan tahun pajak 2008 sebesar Rp11.430.827.155 yang telah diterima oleh Bintang Toedjoe pada tanggal 30 April 2010 setelah terlebih dahulu dikurangi pajak-pajak yang masih terutang. Selisih antara tagihan restitusi pajak atas Pajak Penghasilan Badan tahun 2008 dengan hasil SKPLB sebesar Rp4.135.597.800 dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun 2010.
On March 24, 2010, Bintang Toedjoe received Tax Overpayment Assessment Letter (SKPLB) No. 00013/406/08/092/10 declaring Bintang Toedjoe’s overpayment for corporate income tax fiscal year 2008 amounting to Rp11,430,827,155 which has been received by Bintang Toedjoe on April 30, 2010 after deduction with the outstanding taxes payable. The difference between the corporate income tax claim for tax refund for fiscal year 2008 with SKPLB amounting to Rp4,135,597,800 was charged to 2010 consolidated statements of income.
Danfar
Danfar
Pada tanggal 30 April 2010, Kantor Pelayanan Pajak Madya Jakarta Timur telah mengeluarkan Surat Keputusan Direktur Jendral Pajak No. Kep00019.PPH/WPJ.20/KP.0703/2010 tentang pengembalian kelebihan pembayaran Pajak Penghasilan Badan tahun pajak 2008 kepada Danfar.
On April 30, 2010, Madya Tax office East Jakarta issued Director General of Taxes decree No. Kep00019.PPH/WPJ.20/KP.0703/2010 regarding income tax refund of corporate income tax fiscal year 2008 to Danfar.
Pada tanggal 30 April 2010, Direktorat Jendral Pajak mengeluarkan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP) dengan No. 80071/0070071-2010 untuk membayar kembali/ memindahbukukan kelebihan pembayaran Pajak Penghasilan Badan tahun pajak 2008 sejumlah Rp6.078.582.481. Danfar telah menerima sisa pengembalian pajak lebih bayar tersebut dan selisihnya dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun 2010.
On April 30, 2010, Director General of Taxes issued Tax Overpayment Refund Order (SPMKP) No. 80071/007-0071-2010 to pay back/transfer the overpayment of corporate income tax fiscal year 2008 amounting to Rp6,078,582,481. Danfar has received the remaining tax overpayment and the difference was charged to 2010 consolidated statements of income.
64
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. PERPAJAKAN (lanjutan)
16. TAXATION (continued)
Anak perusahaan (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
Finusolprima
Finusolprima
Pada tanggal 31 Desember 2009, Finusolprima menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) PPN dari Kantor Pajak untuk tahun pajak 2008 sejumlah Rp5.302.565.006.
On December 31, 2009, Finusolprima received Value Added Tax Overpayment Assessment Letter (SKPLB) from Tax Office for fiscal year 2008 amounting to Rp5,302,565,006.
Pada tanggal 21 April 2010, Kantor Pelayanan Pajak Madya Bekasi telah mengeluarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak No. Kep00032.PPH/WPJ.22/KP.0703/2010 tentang pengembalian kelebihan pembayaran Pajak Penghasilan Badan kepada Finusolprima.
On April 21, 2010, Madya Tax office Bekasi issued Director General of Taxes decree No. Kep00032.PPH/WPJ.22/KP.0703/2010 regarding income tax refund of corporate income tax to Finusolprima.
Pada tanggal 21 April 2010, Direktorat Jendral Pajak mengeluarkan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP) dengan No. 80105/4310105-2010 untuk membayar kembali/ memindahbukukan kelebihan pembayaran Pajak Penghasilan Badan tahun 2008 sejumlah Rp397.346.233. Finusolprima telah menerima sisa pengembalian pajak lebih bayar tersebut dan selisihnya dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun 2010.
On April 21, 2010, Director General of Taxes issued Tax Overpayment Refund Order (SPMKP) No. 80105/431-0105-2010 to pay back/transfer the overpayment of corporate income tax fiscal year 2008 amounting to Rp397,346,233. Finusolprima has received the remaining tax overpayment and the difference was charged to 2010 consolidated statements of income.
KMI
KMI
Pada bulan April 2009, KMI telah menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) Pajak Penghasilan Badan untuk tahun pajak 2007 sebesar Rp1.860.682.375. KMI telah menerima seluruh kelebihan pembayaran pajak tersebut.
In April 2009, KMI received Tax Overpayment Assessment Letter (SKPLB) for fiscal year 2007 amounting to Rp1,860,682,375, which was eventually collected by KMI.
Pada bulan April 2010, KMI telah menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) untuk tahun pajak 2008 yang terdiri dari SKPKB PPh pasal 4 (2) sebesar Rp4.598.710, SKPKB PPh pasal 23 sebesar Rp19.291.284, SKPKB PPh pasal 21 sebesar Rp570.924 dan SKPKB PPN sebesar Rp69.664.705. KMI telah menyetujui SKPKB PPh pasal 4 (2), SKPKB PPh pasal 21 serta SKPKB PPh pasal 23 dan melakukan pembayaran pada bulan Mei 2010.
In April 2010, KMI received Tax Underpayment Assessment Letter (SKPKB) for fiscal year 2008 consisting of SKPKB income tax article 4 (2) amounting to Rp4,598,710, SKPKB income tax article 23 amounting to Rp19,291,284, SKPKB income tax article 21 amounting to Rp570,924 and SKPKB value added tax amounting to Rp69,664,705. KMI agreed and paid SKPKB income tax article 4 (2), SKPKB income tax article 21 and SKPKB income tax article 23 in May 2010.
65
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. PERPAJAKAN (lanjutan)
16. TAXATION (continued)
MDI
MDI
Pada tanggal 27 Januari 2010, MDI, Anak perusahaan, memperoleh SKPKB Pajak Penghasilan Badan untuk tahun pajak 2006 dan 2007 dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP). Berdasarkan SKPKB tersebut, taksiran rugi fiskal untuk tahun pajak 2006 direvisi dari sebelumnya sejumlah Rp290.060.091 menjadi penghasilan kena pajak sejumlah Rp48.243.546 dan taksiran rugi fiskal untuk tahun pajak 2007 dari sebelumnya sejumlah Rp46.844.859 menjadi penghasilan kena pajak sejumlah Rp50.393.121.
On January 27, 2010, MDI, a Subsidiary, received SKPKB from the Tax Office for underpayment of corporate income tax for fiscal years 2006 and 2007. Based on SKPKB, the estimated fiscal loss for fiscal year 2006 had been revised from Rp290,060,091 to taxable income amounting to Rp48,243,546 and the estimated fiscal loss for fiscal year 2007 from Rp46,844,859 to taxable income amounting to Rp50,393,121.
Disamping itu, KPP juga menerbitkan SKPKB, SKPLB dan Surat Tagihan Pajak (STP) atas Pajak Penghasilan Pasal 4(2), 21, 23 dan Pajak Pertambahan Nilai untuk tahun pajak 2006 dan 2007. Tambahan kewajiban pajak bersih berdasarkan SKP dan STP tersebut sejumlah Rp240.735.445 telah dilunasi pada bulan Februari 2010 dan telah dibebankan pada kegiatan operasi tahun 2009 dan disajikan sebagai bagian dari “Penghasilan (Beban) Lain-lain - Rupa-rupa, Bersih” pada laporan laba rugi konsolidasi.
In addition, the Tax Office also issued SKPKB, SKPLB and Tax Collection Letter of Income Tax Articles 4(2), 21, 23 and Value Added Tax for fiscal years 2006 and 2007. The additional net tax liabilities based on the Tax Assesstment Letter and Tax Collection Letter totalling to Rp240,735,445 has been paid in February 2010, and were charged to 2009 operations and presented as part of “Other Income (Charges) - Miscellaneous, Net” in the consolidated statements of income.
RTU
RTU
Pada tahun 2010, Kantor Pelayanan Pajak memulai pemeriksaan kewajiban perpajakan RTU untuk tahun fiskal 2009 sehubungan dengan permohonan restitusi lebih bayar pajak penghasilan badan untuk tahun fiskal 2009 sejumlah Rp110.021.697. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan konsolidasi ini, proses pemeriksaan tersebut masih berlangsung.
In 2010, the Tax Office starts reviewing RTU’s tax liabilities for fiscal year 2009 in connection with the tax appeal for overpayment income tax restitution for fiscal year 2009 amounting to Rp110,021,697. As of the completion date of consolidated financial statements, the review is still in process.
17. HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN
17. MINORITY INTERESTS IN NET ASSETS OF SUBSIDIARIES
Akun ini merupakan hak minoritas atas aset bersih Anak perusahaan yang tidak dimiliki sepenuhnya oleh Grup (Catatan 2b), dengan rincian sebagai berikut:
This account represents the equity shares of minority shareholders in the net assets of the Subsidiaries that are not wholly-owned by the Group (Note 2b), the details of which are as follows:
2010
2009
EPMT KMI AKPI Innogene PML Kageo Igar Avesta Indogravure
293.024.236.868 92.512.617.467 9.888.931.170 1.825.054.263 881.887.868 -
260.917.913.434 88.360.384.569 2.440.139.718 1.038.642.473 77.694.897.017 30.045.194.919 19.736.793.949
EPMT KMI AKPI Innogene PML Kageo Igar Avesta Indogravure
Jumlah
398.132.727.636
480.233.966.079
Total
66
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18. MODAL SAHAM
18. CAPITAL STOCK The details of share ownerships as December 31, 2010 and 2009 are as follows:
Rincian pemilikan saham pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
of
2010
Pemegang Saham
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid
Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership
4.064.356.905
43,36
203.217.845.250
PT Gira Sole Prima PT Santa Seha Sanadi PT Diptanala Bahana PT Lucasta Murni Cemerlang PT Ladang Ira Panen PT Bina Artha Charisma Public (each below 5% ownership)
Sub-jumlah
9.375.024.422
100,00%
468.751.221.100
Sub-total
780.990.000
39.049.500.000
Treasury stock
10.156.014.422
507.800.721.100
Total
Jumlah
10,17% 9,62 9,49 9,47 9,22 8,67
47.678.728.850 45.096.468.400 44.479.704.400 44.398.954.400 43.229.529.400 40.649.990.400
Shareholders
PT Gira Sole Prima PT Santa Seha Sanadi PT Diptanala Bahana PT Lucasta Murni Cemerlang PT Ladang Ira Panen PT Bina Artha Charisma Masyarakat (masing-masing pemilikan di bawah 5%)
Saham yang diperoleh kembali
953.574.577 901.929.368 889.594.088 887.979.088 864.590.588 812.999.808
Jumlah/ Amount
2009
Pemegang Saham
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid
Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership
4.054.181.905
43,26
202.709.095.250
PT Gira Sole Prima PT Santa Seha Sanadi PT Diptanala Bahana PT Lucasta Murni Cemerlang PT Ladang Ira Panen PT Bina Artha Charisma Public (each below 5% ownership)
Sub-jumlah
9.373.524.422
100,00%
468.676.221.100
Sub-total
782.490.000
39.124.500.000
Treasury stock
10.156.014.422
507.800.721.100
Total
Jumlah
10,17% 9,62 9,49 9,47 9,22 8,77
47.678.728.850 45.096.468.400 44.479.704.400 44.398.954.400 43.229.529.400 41.083.740.400
Shareholders
PT Gira Sole Prima PT Santa Seha Sanadi PT Diptanala Bahana PT Lucasta Murni Cemerlang PT Ladang Ira Panen PT Bina Artha Charisma Masyarakat (masing-masing pemilikan di bawah 5%)
Saham yang diperoleh kembali
953.574.577 901.929.368 889.594.088 887.979.088 864.590.588 821.674.808
Jumlah/ Amount
Based on the Shareholders’ Annual General Meetings held on May 27, 2010 and May 14, 2009, which were covered by notarial deeds No. 217 and 106 of DR. Irawan Soerodjo, S.H., Msi., respectively, the shareholders approved the following:
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan masing-masing pada tanggal 27 Mei 2010 dan 14 Mei 2009, yang diaktakan dengan akta notaris DR. Irawan Soerodjo, S.H., Msi., No. 217 dan 106, para pemegang saham memutuskan hal-hal sebagai berikut:
67
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18. MODAL SAHAM (lanjutan)
18. CAPITAL STOCK (continued)
i. Penambahan cadangan umum atas saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya masingmasing sejumlah Rp9.290.037.403 dan Rp7.068.221.462 pada tahun 2010 dan 2009.
i. Additional appropriation of retained earnings for general reserves amounting to Rp9,290,037,403 and Rp7,068,221,462 in 2010 and 2009, respectively.
ii. Pembagian dividen kas yang berasal dari saldo laba sejumlah Rp25 per lembar saham atau Rp253.900.360.551 pada tahun 2010 dan sejumlah Rp12,5 per lembar saham atau Rp126.950.180.275 pada tahun 2009.
ii. Distribution of cash dividends from the retained earnings totaling Rp25 per share or amounting to Rp253,900,360,551 in 2010 and Rp12.5 per share or amounting to Rp126,950,180,275 in 2009.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 17 September 2008 dan 8 Februari 2007, yang diaktakan dengan akta notaris DR. Irawan Soerodjo, S.H., Msi., No. 149 dan 24, para pemegang saham memutuskan untuk melakukan pembelian kembali saham Perusahaan yang dimiliki publik tahap II dan I, dengan jumlah masing-masing tidak lebih dari 5,1% dan 10% dari jumlah saham Perusahaan yang ditempatkan dan disetor penuh.
Based on the Shareholders’ Extraordinary General Meeting held on September 17, 2008 and February 8, 2007, which was covered by notarial deed No. 149 and 24 of DR. Irawan Soerodjo, S.H., Msi., the shareholders approved to buy back the Company’s shares held by the public (batch II and I), which shall not be more than 5.1% and 10% of the total number of existing issued and fully paid shares of the Company.
Sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas, sampai dengan tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan telah membeli kembali sebanyak 782.490.000 lembar saham dengan nilai perolehan sejumlah Rp688.603.393.009. Seluruh saham yang diperoleh kembali tersebut dicatat dan disajikan sebagai “Modal Saham yang Diperoleh Kembali” pada bagian “Ekuitas” dalam neraca konsolidasi. Perusahaan dapat menjual kembali saham yang telah dibeli tersebut melalui bursa efek sesuai dengan peraturan dan kebijakan yang relevan.
Relative to the above, up to December 31, 2009, the Company had already repurchased shares of 782,490,000 with total cost amounting to Rp688,603,393,009. The said repurchased shares are accounted for and presented as “Treasury Stock” under the “Shareholders’ Equity” section of the consolidated balance sheets. It is possible for the Company to reissue the repurchased shares through the stock exchange in compliance with the relevant rules and regulations.
Pada tahun 2010, Perusahaan menjual kembali saham yang telah dibeli tersebut melalui bursa efek sejumlah 1.500.000 lembar saham dengan nilai Rp3.121.157.136. Selisih lebih penerimaan dari penjualan kembali saham tersebut sebesar Rp1.801.133.136 dicatat dan disajikan sebagai penambah “Agio Saham”.
In 2010, the Company re-sold its treasury stocks of 1,500,000 shares through the stock exchange amounting to Rp3,121,157,136. The excess of proceeds from the re-sale of treasury stock amounting to Rp1,801,133,136 is accounted for and presented as an addition to “Additional Paidin Capital”.
Seluruh saham Perusahaan telah dicatat di Bursa Efek Indonesia.
All of the Company’s shares are now listed in the Indonesia Stock Exchange.
68
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18. MODAL SAHAM (lanjutan)
18. CAPITAL STOCK (continued) As of December 31, 2010 and 2009, the Company’s Director who is also shareholder of the Company is Ms. Bernadette Ruth Irawati Setiady owning 2,124,500 shares and 6,100,000 shares, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Direksi Perusahaan yang memiliki saham Perusahaan adalah Ibu Bernadette Ruth Irawati Setiady masing-masing sebanyak 2.124.500 saham dan 6.100.000 saham. 19. INFORMASI SEGMEN
19. SEGMENT INFORMATION
Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2000), “Pelaporan Segmen”, informasi keuangan berikut ini disajikan berdasarkan informasi yang digunakan manajemen dalam mengevaluasi kinerja tiap segmen dan menentukan pengalokasian sumber daya.
In accordance with SFAS No. 5 (Revised 2000), “Segment Reporting”, the following financial information is presented based on the information used by management in evaluating the performance of each segment and in determining allocations of resources.
a.
a.
Informasi Segmen Primer
Primary Segment Information The Group classifies its businesses into four (4) core business segments, namely: prescription pharmaceutical, consumer health, nutritionals, distribution and packaging. Information about these business segments as of December 31, 2010 and 2009 is as follows:
Grup mengklasifikasikan usahanya menjadi empat (4) segmen usaha yaitu: obat resep, produk kesehatan, nutrisi serta distribusi dan kemasan. Informasi mengenai segmen usaha tersebut pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
69
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) a.
19. SEGMENT INFORMATION (continued)
Informasi Segmen Primer (lanjutan)
a.
Primary Segment Information (continued)
2010
Penjualan bersih Beban pokok penjualan Laba kotor
Obat Resep/ Prescription Pharmaceutical
Produk Kesehatan/ Consumer Health
Nutrisi/ Nutritionals
Distribusi dan Kemasan/ Distribution and Packaging
Konsolidasi/ Consolidated
2.579.652.644.426
1.700.560.453.456
2.292.639.160.447
3.653.936.947.894
10.226.789.206.223
Net sales
848.797.817.525
721.475.517.229
895.771.781.240
2.594.358.505.313
5.060.403.621.307
Costs of goods sold
1.730.854.826.901
979.084.936.227
1.396.867.379.207
1.059.578.442.581
5.166.385.584.916
Gross profit
Laba usaha
1.790.903.721.378
70
Income from operatio
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) a.
19. SEGMENT INFORMATION (continued)
Informasi Segmen Primer (lanjutan)
a.
Primary Segment Information (continued)
2009
Penjualan bersih Beban pokok penjualan Laba kotor
Obat Resep/ Prescription Pharmaceutical
Produk Kesehatan/ Consumer Health
Nutrisi/ Nutritionals
Distribusi dan Kemasan/ Distribution and Packaging
2.213.750.715.140
1.727.229.060.725
1.935.827.010.506
3.210.540.883.433
9.087.347.669.804
Net sales
810.442.459.877
769.238.975.480
914.220.146.054
2.081.505.786.033
4.575.407.367.444
Costs of goods sold
1.403.308.255.263
957.990.085.245
1.021.606.864.452
1.129.035.097.400
4.511.940.302.360
Gross profit
1.565.874.695.198 65.471.863.530 15.255.329.077
Income from operations Interest income Gain on sale of property and equipment Gain on sale of short-term investments Loss on foreign exchange, net Interest expense and financial charges Miscellaneous, net Income tax expense, net Minority interests in net earnings of Subsidiaries
Laba usaha Penghasilan bunga Laba atas penjualan aset tetap Laba atas penjualan investasi jangka pendek Rugi selisih kurs, bersih Beban bunga dan keuangan Rupa-rupa, bersih Beban pajak penghasilan, bersih Hak minoritas atas laba bersih Anak perusahaan
Konsolidasi/ Consolidated
3.493.110.118 (94.920.355.285) (53.449.204.212) (30.653.243.507) (421.405.078.371) (120.663.376.210)
Laba bersih
929.003.740.338
Net income
Jumlah aset
6.482.446.670.172
Total assets
Jumlah kewajiban
1.691.512.395.248
Total liabilities
Penyusutan
196.345.491.096
Depreciation
Pengeluaran untuk barang modal
277.596.519.508
Capital expenditures
71
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) b.
19. SEGMENT INFORMATION (continued)
Informasi Segmen Sekunder
b.
Information about the Group’s business segments by geographical location is as follows:
Informasi mengenai segmen usaha Grup berdasarkan wilayah geografis adalah sebagai berikut:
Penjualan bersih Domestik Ekspor Jumlah Aset Domestik Pengeluaran untuk barang modal Domestik
Secondary Segment Information
2010
2009
9.819.344.474.484 407.444.731.739
8.754.157.580.220 333.190.089.584
Net sales Domestic Export
10.226.789.206.223
9.087.347.669.804
Total
6.793.789.517.431
6.270.173.229.900
Assets Domestic
467.727.842.610
274.198.898.908
Capital expenditures Domestic
20. PENJUALAN BERSIH
20. NET SALES The details of net sales to third parties classified according to the Group’s core business segments, as explained in Note 19a above, are as follows:
Rincian penjualan bersih kepada pihak ketiga diklasifikasi berdasarkan segmen usaha Grup seperti yang dijelaskan pada Catatan 19a di atas, adalah sebagai berikut: 2010
2009
Domestik Obat resep Produk kesehatan Nutrisi Distribusi dan kemasan
2.449.046.394.217 1.448.163.483.421 2.271.742.360.257 3.650.392.236.589
2.108.036.593.724 1.524.069.587.835 1.918.873.681.657 3.203.177.717.004
Domestic Prescription pharmaceutical Consumer health Nutritionals Distribution and packaging
Sub-jumlah
9.819.344.474.484
8.754.157.580.220
Sub-total
Ekspor Obat resep Produk kesehatan Nutrisi Distribusi dan kemasan
130.606.250.209 252.396.970.035 20.896.800.190 3.544.711.305
105.714.121.416 203.159.472.890 16.953.328.849 7.363.166.429
Export Prescription pharmaceutical Consumer health Nutritionals Distribution and packaging
Sub-jumlah
407.444.731.739
333.190.089.584
Sub-total
10.226.789.206.223
9.087.347.669.804
Total
Jumlah
In 2010 and 2009, there were no sales to any single customer with annual cumulative amount exceeding 10% of consolidated net sales.
Pada tahun 2010 dan 2009, tidak terdapat penjualan kepada satu pelanggan yang jumlah penjualan selama setahun melebihi 10% dari penjualan bersih konsolidasi.
72
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. BEBAN POKOK PENJUALAN
21. COST OF GOODS SOLD The details of cost of goods sold are as follows:
Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut: 2010
2009
Bahan baku dan kemasan yang digunakan 1.520.592.677.908 Upah buruh langsung 122.578.262.497 Beban pabrikasi 550.609.841.704 Jumlah Beban Produksi Persediaan Barang Dalam Proses Awal tahun Akhir tahun (Catatan 8) Beban Pokok Produksi Persediaan Barang Jadi Awal tahun Pembelian Akhir tahun (Catatan 8) Beban Pokok Penjualan - produksi Distribusi Persediaan barang jadi Awal tahun Pembelian Persediaan barang jadi yang tersedia untuk dijual Persediaan barang jadi akhir tahun (Catatan 8)
1.623.769.212.642 118.164.518.732 514.305.487.730
Raw and packaging materials used Direct labor Manufacturing overhead
2.193.780.782.109 2.256.239.219.104
Total Manufacturing Cost
28.920.080.790 (16.908.445.873) 2.205.792.417.026 428.329.768.202 130.922.023.288 (408.440.883.682) 2.356.603.324.834
Work in Process Inventories At beginning of year At end of year (Note 8)
32.050.826.928 (28.920.080.790) 2.259.369.965.242
Cost of Goods Manufactured Finished Goods Inventories At beginning of year Purchases At end of year (Note 8)
402.573.776.105 126.695.888.952 (428.329.768.202) 2.360.309.862.097
Cost of Goods Sold - manufacturing
769.435.780.341 2.717.653.663.093
670.906.378.581 2.313.626.907.107
Distribution Finished Goods Inventories At beginning of year Purchases
3.487.089.443.434
2.984.533.285.688
Finished goods available for sale
(783.289.146.961)
(769.435.780.341)
Finished goods at end of year (Note 8)
Beban pokok penjualan - distribusi
2.703.800.296.473
2.215.097.505.347
Cost of goods sold - distribution
Jumlah Beban Pokok Penjualan
5.060.403.621.307
4.575.407.367.444
Total Cost of Goods Sold
In 2010 and 2009, there were no purchases made from any single supplier with annual cumulative amount exceeding 10% of consolidated net sales.
Pada tahun 2010 dan 2009, tidak ada pembelian dari satu pihak pemasok dengan jumlah akumulasi setahun di atas 10% dari jumlah penjualan bersih konsolidasi. 22. BEBAN USAHA
22. OPERATING EXPENSES The details of operating expenses are as follows:
Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: 2010 Beban Penjualan Promosi Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Penelitian dan pengembangan pasar Perlengkapan penjualan Transportasi dan pengiriman Konferensi dan pertemuan Royalti (Catatan 28b, 28f, 28g dan 28h) Perjalanan Sewa Penyusutan (Catatan 11) Representasi dan jamuan Pos dan telekomunikasi
2009
807.239.368.276 664.618.772.616 255.240.990.209 172.695.108.660 135.788.983.919 107.948.394.907 83.081.968.273 81.351.755.735 64.807.220.738 50.950.855.268 43.683.401.082 38.066.452.599
73
547.365.330.449 570.110.284.354 254.244.967.300 128.808.217.207 142.070.676.482 137.754.975.773 75.013.164.797 99.664.285.346 51.271.465.052 47.972.043.295 23.118.324.032 33.386.569.974
Selling Expenses Promotions Salaries, wages and employee benefits Market research and development Selling supplies Transportation and delivery Conferences and conventions Royalty fees (Notes 28b, 28f, 28g and 28h) Travelling Rental Depreciation (Note 11) Representation and entertainment Postage and telecommunication
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22. BEBAN USAHA (lanjutan)
22. OPERATING EXPENSES (continued) 2010
Beban Penjualan (lanjutan) Penjualan kanvasing Penghapusan persediaan Peralatan dan perlengkapan Pemeliharaan dan perbaikan Pensiun Listrik, air dan gas Asuransi dan pajak Jasa profesional Lain-lain (masing-masing di bawah Rp5 miliar) Jumlah Beban Penjualan Beban Umum dan Administrasi Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Penyusutan (Catatan 11) Pemeliharaan dan perbaikan Pelatihan tenaga kerja Sewa Jasa profesional Perjalanan Pos dan telekomunikasi Listrik, air dan gas Pensiun Hubungan masyarakat Peralatan dan perlengkapan Asuransi dan pajak Konferensi dan pertemuan Perijinan dan keamanan Lain-lain (masing-masing di bawah Rp5 miliar) Jumlah Beban Umum dan Administrasi Beban Penelitian dan Pengembangan Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Penelitian dan pengembangan Percobaan klinis Penyusutan (Catatan 11) Bahan baku Lain-lain (masing-masing di bawah Rp5 miliar) Jumlah Beban Penelitian dan Pengembangan Jumlah Beban Usaha
2009
30.450.292.918 29.416.027.160 28.313.215.525 27.510.779.098 16.030.459.675 12.808.645.455 11.697.296.412 9.187.518.203
52.918.904.357 28.744.952.151 26.207.205.736 26.470.772.948 16.355.494.905 11.196.827.179 13.023.504.404 4.433.527.026
Selling Expenses (continued) Sales of canvassing Inventories written-off Equipment and supplies Repairs and maintenance Pension costs Electricity, water and gas Insurance and taxes Professional fee
28.695.051.169
58.379.412.622
Others (each below Rp5 billion)
2.699.582.557.897
2.348.510.905.389
Total Selling Expenses
272.552.202.275 59.830.238.463 29.144.673.599 27.548.062.503 22.796.201.800 22.073.809.956 21.370.576.450 19.615.828.399 16.114.243.955 15.856.577.804 14.829.956.771 11.577.409.048 8.525.199.941 8.504.847.374 5.427.136.057
234.473.552.729 53.392.174.120 27.604.457.341 19.191.051.559 24.222.856.759 25.940.456.019 15.626.883.927 20.451.163.779 10.489.522.715 13.608.352.392 11.923.981.192 9.342.908.096 7.968.352.598 7.420.842.058 3.296.524.843
General and Administrative Expenses Salaries, wages and employee benefits Depreciation (Note 11) Repairs and maintenance Personnel training Rental Professional fees Travelling Postage and telecommunication Electricity, water and gas Pension costs Public relations Equipment and supplies Insurance and taxes Conferences and conventions License and security
25.206.170.939
33.840.756.483
Others (each below Rp5 billion)
580.973.135.334
518.793.836.610
Total General and Administrative Expenses
39.032.795.476 13.124.668.474 7.741.384.090 4.032.063.617 6.104.696.017
28.949.829.400 25.125.901.697 3.287.623.075 3.507.727.842 3.172.475.864
Research and Development Expenses Salaries, wages and employee benefits Research and development Clinical trials Depreciation (Note 11) Materials
24.890.562.633
14.717.307.285
Others (each below Rp5 billion)
94.926.170.307
78.760.865.163
Total Research and Development Expenses
3.375.481.863.538
2.946.065.607.162
Total Operating Expenses
74
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
23. PENGHASILAN BUNGA
23. INTEREST INCOME Interest income was derived and earned from the following:
Penghasilan bunga diperoleh dan dihasilkan dari: 2010
2009
Call deposit dan deposito berjangka Jasa giro dan lainnya Investasi jangka pendek
50.304.395.758 4.362.330.645 310.891.831
56.397.533.680 7.975.755.912 1.098.573.938
Call and time deposits Current accounts and others Short-term investments
Jumlah
54.977.618.234
65.471.863.530
Total
24. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN
24. INTEREST CHARGES
EXPENSE
AND
FINANCIAL
The details of interest expense and financial charges are as follows:
Rincian beban bunga dan keuangan adalah sebagai berikut: 2010
2009
Beban bunga dan provisi: Pinjaman bank dan lain-lain Hutang sewa pembiayaan Hutang obligasi Beban administrasi
12.636.739.755 150.604.020 7.928.990.989
30.382.069.603 135.312.232 17.545.992.143 5.385.830.234
Interest expense and provision: Bank loans and others Obligations under finance leases Bonds payable Administration charges
Jumlah
20.716.334.764
53.449.204.212
Total
25. IMBALAN KERJA KARYAWAN
25. EMPLOYEES’ BENEFITS
SERVICE
ENTITLEMENT
The details of the cost of employees’ benefits of the Group charged to production costs and operating expenses are as follows:
Rincian beban imbalan kerja karyawan Grup dialokasikan pada akun beban produksi dan beban usaha sebagai berikut:
31 Desember 2010/December 31, 2010 Program Dana Pensiun/ Pension Program
Tanpa Pendanaan/ Unfunded 14.235.680.595 8.939.651.021 75.296.309 (3.483.647.308)
Jumlah/ Total
Biaya jasa kini Hasil investasi Beban bunga Biaya jasa lalu Kerugian aktuaria Amortisasi biaya jasa lalu (vested)
33.147.404.107 (57.626.089.145) 21.961.803.073 (102.004.507) 17.210.092
776.050.119
793.260.211
Current service cost Gains on investments Interest cost Past service cost Actuarial losses Amortization of past service cost (vested)
Jumlah
(2.601.676.380)
20.543.030.736
17.941.354.356
Total
75
47.383.084.702 (57.626.089.145) 30.901.454.094 75.296.309 (3.585.651.815)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
25. IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)
25. EMPLOYEES’ SERVICE BENEFITS (continued)
ENTITLEMENT
31 Desember 2009/December 31, 2009 Program Dana Pensiun/ Pension Program Biaya jasa kini Hasil investasi Beban bunga Biaya jasa lalu Kerugian aktuaria Amortisasi biaya jasa lalu (vested) Jumlah
Tanpa Pendanaan/ Unfunded
23.370.583.126 (31.375.749.289) 19.732.479.991 (342.799.045)
Jumlah/ Total
18.781.954.017 (5.547.895.752) 14.981.109.730 76.329.904 (789.588.779)
42.152.537.143 (36.923.645.041) 34.713.589.721 76.329.904 (1.132.387.824)
-
950.943.697
950.943.697
Current service cost Gains on investments Interest cost Past service cost Actuarial losses Amortization of past service cost (vested)
11.384.514.783
28.452.852.817
39.837.367.600
Total
The estimated liabilities for employees’ benefits (excess of fair value of plan assets over actuarial liabilities) of the Group are as follows:
Estimasi kewajiban (selisih lebih nilai wajar aset program atas kewajiban aktuaria) imbalan kerja Grup adalah sebagai berikut:
31 Desember 2010/ December 31, 2010 Program Dana Pensiun/ Pension Program Nilai tunai kewajiban Biaya jasa lalu belum diakui Keuntungan (kerugian) aktuaria belum diakui Nilai wajar aset bersih Selisih lebih kewajiban imbalan kerja atas nilai wajar aset program Estimasi kewajiban imbalan kerja karyawan (selisih lebih kewajiban aktuaria atas aset bersih dana pensiun)
285.317.163.621 (3.422.824.776) (9.880.613.922) (432.007.299.065) 510.969.786
(159.482.604.356)
Tanpa Pendanaan/ Unfunded 110.960.379.800 (11.865.068.622)
212.683.344
Present value of obligations Unrecognized past service costs Unrecognized actuarial gains (loss) Net fair value of plan assets Excess of acturial liabilities over fair value of pension plan assets
105.488.358.666
Estimated liabilities for employees’ service entitlement benefits (Excess of fair value of pension plan assets over actuarial liabilities)
6.180.364.144 -
31 Desember 2009/ December 31, 2009 Program Dana Pensiun/ Pension Program Nilai tunai kewajiban Biaya jasa lalu belum diakui Keuntungan aktuaria belum diakui Nilai wajar aset bersih Estimasi kewajiban imbalan kerja karyawan (selisih lebih kewajiban aktuaria atas aset bersih dana pensiun)
Tanpa Pendanaan/ Unfunded
212.201.884.453 -
156.458.739.242 (15.092.114.189)
6.413.269.764 (310.433.481.797)
15.124.684.092 (48.488.602.306)
(91.818.327.580)
76
108.002.706.839
Present value of obligations Unrecognized past service costs Unrecognized actuarial gains Net fair value of plan assets Estimated liabilities for employees’ service entitlement benefits (Excess of fair value of pension plan assets over actuarial liabilities)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
25. IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)
25. EMPLOYEES’ SERVICE BENEFITS (continued)
ENTITLEMENT
An analysis of the movements in balance of the estimated liabilities for employees’ service entitlement benefits (excess of plan assets over actuarial liabilities) of the Group is as follows:
Mutasi saldo estimasi kewajiban (selisih lebih nilai wajar aset program atas kewajiban aktuarial) imbalan kerja Grup adalah sebagai berikut:
31 Desember 2010/ December 31, 2010
Saldo awal tahun Saldo awal kewajiban (dibayar di muka) imbalan kerja Kageo Igar, Anak perusahaan yang tidak dikonsolidasikan pada tahun 2010 (Catatan 3) Beban imbalan kerja tahun berjalan Pembayaran kontribusi/imbalan kerja tahun berjalan Koreksi perhitungan Kewajiban (dibayar di muka) akhir tahun
Program Dana Pensiun/ Pension Program
Tanpa Pendanaan/ Unfunded
(91.818.327.580)
108.002.706.839
1.452.359.289
(10.540.974.175)
(2.601.676.380)
20.543.030.736
(66.514.959.685) -
(12.586.728.274) 70.323.540
(159.482.604.356)
105.488.358.666
Balance at beginning of year Beginning balance of Kageo Igar’s employees’ service entitlement benefits (prepayments), Subsidiary deconsolidated in 2010 (Note 3) Cost of employees’ benefits during the year Actual payments during the year Correction in calculation Liabilities for employees’ benefits (prepayments) at end of year
31 Desember 2009/ December 31, 2009
Saldo awal tahun Saldo awal kewajiban imbalan kerja PML, Anak perusahaan yang dikonsolidasikan pada tahun 2009 Beban imbalan kerja tahun berjalan Pembayaran kontribusi/imbalan kerja tahun berjalan Kewajiban (dibayar di muka) akhir tahun
Program Dana Pensiun/ Pension Program
Tanpa Pendanaan/ Unfunded
(42.603.164.296)
99.515.700.749
11.384.514.783
67.587.801 28.452.852.817
(60.599.678.067)
(20.033.434.528)
(91.818.327.580)
108.002.706.839
Balance at beginning of year Beginning balance of PML’s employees’ benefit,Subsidiary consolidated in 2009 Cost of employees’ benefits during the year Actual payments during the year Liabilities for employees’ benefits (prepayments) at end of year
The above assets were not recognized in the consolidated balance sheets as the assets did not meet the recognition criteria under the accounting standards.
Tidak ada aset yang diakui dalam neraca konsolidasi karena ketentuan untuk pengakuan aset yang disyaratkan dalam standar akuntansi tidak terpenuhi.
77
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
25. IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)
25. EMPLOYEES’ SERVICE BENEFITS (continued)
ENTITLEMENT
Program Dana Pensiun
Pension Plan
Perusahaan, Bifarma, Danfar, Sanghiang, Bintang Toedjoe, Hexpharm, KMI, Fima, TSJ, GCM, MDI, EMP dan EPMT, menyelenggarakan program dana pensiun imbalan pasti untuk semua karyawan tetap yang memenuhi persyaratan. Program ini memberikan imbalan kerja berdasarkan penghasilan dasar pensiun dan masa kerja karyawan. Program pensiunan Perusahaan dan Anak perusahaan tersebut dikelola oleh Dana Pensiun Kalbe, yang telah memperoleh izin dari Menteri Keuangan Republik Indonesia. Pendanaan program pensiun Grup berasal dari kontribusi pemberi kerja berkisar antara 6,5% sampai dengan 11,4% dari penghasilan dasar pensiun.
The Company, Bifarma, Danfar, Sanghiang, Bintang Toedjoe, Hexpharm, KMI, Fima, TSJ, GCM, MDI, EMP and EPMT have defined benefit retirement plans covering all of their qualified permanent employees. These plans provide employee benefits based on basic pensionable earnings and years of service of the covered employees. The pension plans of the Company and said Subsidiaries are managed by Dana Pensiun Kalbe. These pension programs has obtained license from the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia. The Group’s contributions/funding to the said pension programs are determined at rates ranging from 6.5% to 11.4% of basic pensionable earnings of the covered employees.
Aset program tertentu terdiri dari rekening giro bank, deposito berjangka, saham diperdagangkan di bursa, tanah dan bangunan, unit reksa dana serta penyertaan saham.
The plan assets consist of cash in banks, time deposits, investments in shares listed in the stock exchange, land and building, mutual fund units and investments in shares.
Perhitungan imbalan kerja untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 dihitung oleh PT Pointera Aktuarial Strategis (PAS), aktuaris independen, dengan menggunakan metode “projected unit of credit”. Asumsi utama yang digunakan oleh aktuaris pada tahun 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
The above-mentioned provisions for employees’ service entitlement benefits for the years ended December 31, 2010 and 2009 are based on the actuarial calculations prepared by PT Pointera Aktuarial Strategis (PAS), independent firm of actuaries, using the “projected unit of credit” method. The key assumptions used for the said actuarial calculations in 2010 and 2009 are as follows:
2010 Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji per tahun Tabel mortalita Tingkat cacat tetap Tingkat pengunduran diri Usia pensiun
2009 10%
11%
8,5%-10% 100% TMI - 99 0,1% TMI - 99 1% 55 tahun/years
5%-10% 100% TMI - 99 0,1% TMI - 99 1% 55 tahun/years
78
Discount rate Annual rate of increase in compensation Mortality table Permanent disability rate Resignation rate Retirement age
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
25. IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)
25. EMPLOYEES’ SERVICE BENEFITS (continued)
ENTITLEMENT
Imbalan Kerja Tanpa Pendanaan
Employee Benefits Without Funding
Grup juga memberikan imbalan kerja lain selain imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan.
The Group also provides for other employees’ benefits in addition to the service entitlement benefits provided under the Labor Law.
Tambahan imbalan kerja lain tersebut pada tahun 2010 dan 2009 juga dihitung oleh PAS, dengan menggunakan metode “projected unit of credit”. Asumsi utama yang digunakan oleh aktuaris tahun 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
The above-mentioned additional provisions for other employees’ service entitlement benefits for the years 2010 and 2009 are also based on the actuarial calculations prepared by PAS, using the “projected unit of credit” method. The key assumptions used for the said actuarial calculations in 2010 and 2009 are as follows:
2010 Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji per tahun Tabel mortalita Tingkat cacat tetap Tingkat pengunduran diri Usia pensiun
2009 10%
11%
8,5%-10% 100% TMI - 99 0,1% TMI - 99 1% 55 tahun/years
5%-10% 100% TMI - 99 0,1% TMI - 99 1% 55 tahun/years
Discount rate Annual rate of increase in compensation Mortality table Permanent disability rate Resignation rate Retirement age
26. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES
Kewajiban keuangan utama Grup terdiri dari pinjaman jangka pendek, hutang usaha, hutang lain-lain, biaya masih harus dibayar dan hutang sewa pembiayaan. Tujuan utama dari instrumen keuangan ini adalah untuk membiayai kegiatan operasional Grup. Grup juga mempunyai aset keuangan yang terdiri dari kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha, piutang lain-lain dan penyertaan saham.
Group’s principal financial liabilities consist of short-term loans, trade payables, other payables, accrued expenses and obligations under finance leases. These financial instruments are to fund the Group’s operation. Group also have financial assets, consist of cash and cash equivalents, short-term investments, trade receivables, other receivables and investment in shares of stocks.
Telah menjadi kebijakan Grup bahwa tidak akan ada perdagangan dalam instrumen keuangan yang akan dilakukan.
It is and has been the Group's policy that no trading in financial instruments shall be undertaken.
79
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko utama dari instrumen keuangan Grup adalah risiko tingkat suku bunga, risiko fluktuasi mata uang asing, risiko kredit dan risiko likuiditas. Berikut adalah penjelasan masing-masing risiko dan kebijakan yang disetujui Grup untuk mengelola risiko tersebut:
The main risks arising from Group’s financial instruments are interest rate risk, foreign currency risk, credit risk and liquidity risk. Following are the description for each risks and policy which has been agreed by the Group to manage the risks:
a.
a.
b.
Risiko tingkat suku bunga
Interest rate risk
Risiko tingkat suku bunga yang dihadapi Grup terutama timbul dari pinjaman untuk tujuan modal kerja dan investasi. Pinjaman dengan berbagai tingkat suku bunga variabel menghadapkan Grup kepada nilai wajar risiko tingkat suku bunga.
The Group’s interest rate risk mainly arises from loans for working capital and investment purposes. Loans at variable rates expose the Group to fair value interest rate risk.
Saat ini, Grup tidak mengimplementasikan kebijakan formal lindung nilai atas risiko suku bunga.
Currently, the Group do not implement a formal hedging policy for interest rate exposures.
Pada tanggal 31 Desember 2010, jika suku bunga pinjaman meningkat/menurun sebesar 100 basis poin dengan semua variable konstan, laba sebelum pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sebesar Rp578 juta lebih rendah/tinggi, terutama sebagai akibat kenaikan/penurunan biaya bunga atas pinjaman dengan tingkat bunga mengambang.
As of December 31, 2010, had the interest rate of the loans been 100 basis points higher/lower with all other variable held constant, income before tax for the year then ended would have been Rp578 million lower/higher, mainly as a result of higher/lower interest expense on loans with floating interest rates.
Risiko mata uang asing
b. Foreign currency risk
Mata uang pelaporan adalah Rupiah. Kinerja keuangan Grup dipengaruhi oleh fluktuasi dalam nilai tukar mata uang Rupiah dan Dolar AS.
The reporting currency is Rupiah. The Group’s financial performance is influenced by the fluctuation in the exchange rate between Rupiah and US Dollar.
Selain karena pinjaman, hal ini dikarenakan Grup membeli alat-alat kesehatan dan bahan baku dalam mata uang asing, antara lain Dolar AS, Euro atau harga yang secara signifikan dipengaruhi oleh tolak ukur perubahan harganya dalam mata uang asing (terutama Dolar AS) seperti yang dikutip dari pasar internasional.
Besides loans, the Group also purchase medical equipment and raw materials using foreign currencies, such as US Dollar, Euro or which price is significantly influenced by their benchmark price movements in foreign currencies (mainly US Dollar) as quoted in the international markets.
Grup akan menghadapi risiko mata uang asing jika pendapatan dan pembelian Grup dalam mata uang asing tidak seimbang dalam hal jumlah atau pemilihan waktu.
The Group have exposure to foreign currency risk if the revenue and purchases of the Group denominated in foreign currency are not evenly matched in terms of quantity or timing.
Saat ini, Grup tidak mengimplementasikan kebijakan formal lindung nilai untuk laju pertukaran mata uang asing. Untuk mengurangi risiko ini, Grup merencanakan pembelian mata uang asing yang cukup untuk pembelian produk impor, pemantauan mata uang asing yang intensif serta perencanaan waktu pembelian yang tepat.
Currently, the Group do not implement any formal hedging policy for foreign exchange exposure. The Group plan for the proper buying of foreign currencies for the import purchase, intensive foreign currency monitoring, and proper timing in purchasing to reduce the foreign currency risk.
80
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
c.
d.
26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Analisis sensitivitas untuk risiko nilai mata uang asing
Sensitivity analysis for foreign currency risk
Pada tanggal 31 Desember 2010, jika nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS menurun/meningkat sebanyak 1% dengan semua variabel konstan, pendapatan sebelum pajak untuk satu tahun sebesar Rp3,5 miliar lebih rendah/tinggi, terutama sebagai akibat kerugian/keuntungan translasi kas dan setara kas, piutang usaha, investasi jangka pendek, hutang usaha dan hutang lain-lain dan pinjaman jangka pendek yang dikenakan dalam Dolar AS.
As of December 31, 2010, had the exchange rate of the Rupiah against the US Dollar depreciated/appreciated by 1% with all other variables held constant, income before tax for one year then ended would have been Rp3.5 billion lower/higher, mainly as a result of foreign exchange losses/gains on the translation of cash and cash equivalents, trade receivables, short-term investments, trade payables and others and short-term loans denominated in US Dollar.
Risiko kredit
c.
Credit risk
Risiko kredit yang dihadapi oleh Grup berasal dari kredit yang diberikan kepada outlet.
The Group are exposed to credit risk arising from the credit granted to its outlets.
Grup telah mengambil beberapa kebijakan yang dianggap penting untuk mengurangi risiko ini, yaitu untuk memastikan bahwa penjualan produk hanya ditujukan kepada outlet yang dapat dipercaya dan terbukti mempunyai sejarah kredit yang baik.
To mitigate this risk, the Group have policies in place to ensure that sales of products are made only to creditworthy customers with proven track record or good credit history.
Grup juga memberlakukan kebijakan dimana semua pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit dan memberlakukan batasan kredit untuk outlet tertentu. Grup memberikan jangka waktu kredit berkisar antara 30 sampai dengan 45 hari dari tanggal penerbitan faktur. Langkah preventif lain yang diambil Grup, antara lain: pemantauan yang intensif terhadap saldo dan umur piutang serta pemberian diskon untuk pembayaran tunai guna mengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih. Untuk mengurangi risiko kredit, Grup akan menghentikan penyaluran semua produk kepada pelanggan yang gagal bayar.
It is the Group's policy that all customers who wish to trade on credit are subject to credit verification procedures and the credit limitation for some outlets. The Group’s grant customers credit terms range from 30 to 45 days from the issuance of invoice. The other preventive action taken by the Group are as follows: the intensive monitoring on the receivables amount and aging, and granting discount for cash payment to reduce the uncollectible receivables. To minimize credit risk, the Group will hold all products distribution to defaulted customers.
Risiko likuiditas
d.
Grup mengelola likuiditasnya dalam membiayai modal kerja dan melunasi hutang yang jatuh tempo dengan menyediakan kas dan setara kas yang cukup. Untuk itu, Grup secara berkala menyusun dan mengevaluasi anggaran atau proyeksi arus kas dan realisasinya.
81
Liquidity risk The Group manages its liquidity in financing its working capital and repayment of matured loan by providing sufficient cash and cash equivalents. Therefore, the Group prepare and evaluate budget or cash flow projection and its realization on regular basis.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN
27. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS The following table sets out the carrying values and estimated fair values of the Group’s financial instruments as of December 31, 2010.
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar dari instrumen keuangan Grup pada tanggal 31 Desember 2010. Nilai tercatat/ Carrying values
Nilai Wajar/ Fair values
Aset Keuangan Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha Piutang lain-lain Penyertaan saham
1.901.871.765.050 1.901.871.765.050 5.315.920.203 5.315.920.203 1.262.710.670.671 1.262.710.670.671 101.246.432.140 101.246.432.140 11.025.000.000 11.025.000.000
Financial Assets Cash and cash equivalents Short-term investments Accounts receivable - trade Other receivables Investment in shares of stocks
Jumlah
3.282.169.788.064 3.282.169.788.064
Total
Kewajiban Keuangan Pinjaman jangka pendek Hutang usaha Hutang lain-lain Biaya masih harus dibayar Hutang sewa pembiayaan
24.290.351.153 488.240.634.231 139.052.381.971 301.962.490.132 1.053.439.506
24.290.351.153 488.240.634.231 139.052.381.971 301.962.490.132 1.053.439.506
Financial Liabilities Short-term loans Trade payables Other payables Accrued expenses Obligations under finance leases
Jumlah
954.599.296.993
954.599.296.993
Total
Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar:
The following methods and assumptions are used to estimate the fair value:
Nilai wajar kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha, piutang lain-lain, penyertaan saham, pinjaman jangka pendek, hutang usaha, hutang lain-lain, biaya masih harus dibayar dan hutang sewa pembiayaan mendekati nilai tercatat karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut.
Fair value of cash and cash equivalents, shortterm investments, trade receivables, other receivables, investment in shares of stocks, short-term loans, trade payables, other payables, accrued expenses and obligations under finance leases approximate their carrying amounts largely due to short-term maturities of these instruments.
28. PERJANJIAN KONTINJENSI
PENTING,
KOMITMEN
DAN
28. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
Pihak Ketiga
Third Parties
Perusahaan
Company
a.
a. On August 23, 2005, the Company entered into a joint venture agreement with Orange Drugs Ltd., Nigeria (“ODL”) in connection with the establishment of Orange Kalbe Limited (“OKL”) in Lagos, Nigeria, with an initial authorized capital amounting to Naira (N) 20 million, consisting of 20 million common shares with par value per share of N1. Out of the said total authorized capital, N6 million or 30% shares ownership shall be subscribed and fully paid by the Company. OKL shall engage, among others, in the manufacture of pharmaceutical products from ODL and the Company.
Pada tanggal 23 Agustus 2005, Perusahaan menandatangani perjanjian joint venture dengan Orange Drugs Ltd., Nigeria (“ODL”), sehubungan dengan pendirian Orange Kalbe Limited (“OKL”) di Lagos, Nigeria, dengan modal dasar awal sejumlah Naira (N) 20 juta yang terbagi atas 20 juta saham biasa dengan nilai nominal per saham sejumlah N1. Dari modal dasar tersebut, sejumlah N6 juta atau sebesar 30% kepemilikan saham akan diambil dan disetor penuh oleh Perusahaan. OKL antara lain akan bergerak di bidang pabrikan produk obat-obatan dari ODL dan Perusahaan.
82
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan)
KOMITMEN
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
28. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Pihak Ketiga (lanjutan)
Third Parties (continued)
Perusahaan (lanjutan)
Company (continued)
b.
Perjanjian tersebut juga antara lain mengatur kewajiban masing-masing Perusahaan dan ODL sehubungan kegiatan pendirian dan pengembangan OKL. Selanjutnya berdasarkan akta pendirian OKL pada tanggal 29 November 2005, modal dasar OKL menjadi N100 juta yang terbagi atas 100 juta saham biasa dengan persentase kepemilikan saham Perusahaan sebesar 30%. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2010, OKL masih dalam tahap pengembangan dan belum memulai kegiatan komersialnya.
The said agreement also provides for, among others, the obligations of the Company and ODL in respect of the establishment and development of OKL. Further, based on OKL’s deed of establishment dated November 29, 2005, the initial authorized capital was increased to become N100 million, consisting of 100 million common shares, with the Company’s percentage of ownership still maintained at 30%. Up to December 31, 2010, OKL is still under development stage and has not yet commenced its commercial operations.
Perusahaan dan Anak perusahaan yang bergerak di bidang industri farmasi memproduksi produk tertentu berdasarkan perjanjian lisensi dengan perusahaanperusahaan farmasi internasional, seperti Astellas Pharma Inc., Jepang, Baxter Deutschland GMBH, Amerika Serikat, Baxter International Inc., Amerika Serikat, BioGaia AB, Swedia, Biochem Pharmaceutical Industries Ltd., India., Crawford Healthcare, Ltd., Inggris, Chemo SA, Lugano Branch, Swiss, Daiichi Seiyaku Co., Ltd., Jepang, Helsinn Birex Pharmaceutical Ltd., Irlandia, Laboratories Leon Farma, SA, Spanyol, PT Pfizer Indonesia, Indonesia, Pacific Pharmaceutical Co., Ltd., Korea, Pharmacem Laboratories, Amerika Serikat, dan Sato Pharmaceutical Co., Ltd., Jepang (secara bersama-sama disebut “Pemberi Lisensi”).
b. The Company and its pharmaceutical Subsidiaries manufacture certain products under licensing agreements with international pharmaceutical companies, such as, Astellas Pharma Inc., Japan, Baxter Deutschland GMBH, USA, Baxter International Inc., USA, BioGaia AB, Sweden, Biochem Pharmaceutical Industries Ltd., India., Crawford Healthcare, Ltd., UK, Chemo SA, Lugano Branch, Switzerland, Daiichi Seiyaku Co., Ltd., Japan, Helsinn Birex Pharmaceutical Ltd., Ireland, Laboratories Leon Farma, SA, Spain, PT Pfizer Indonesia, Indonesia, Pacific Pharmaceutical Co., Ltd., Korea, Pharmacem Laboratories, USA, and Sato Pharmaceutical Co., Ltd., Japan (collectively referred to herein as the “Licensors”).
Berdasarkan perjanjian lisensi tersebut, Perusahaan dan Anak perusahaan yang bergerak di bidang industri farmasi tersebut memperoleh hak eksklusif untuk memproduksi, memasarkan dan melakukan pendaftaran produk-produk lisensi yang bersangkutan di Indonesia.
Under the related licensing agreements, the Company and its pharmaceutical Subsidiaries have the exclusive rights to produce, market and register the licensed products in Indonesia.
Sebagai kompensasinya, Perusahaan dan Anak perusahaan membayar royalti kepada perusahaan pemberi Lisensi yang dihitung berdasarkan persentase tertentu dari penjualan bersih produk berlisensi tersebut. Beban royalti tersebut disajikan sebagai bagian dari “Beban Penjualan” (Catatan 22).
As compensation, royalty fees are paid to the Licensors computed based on certain agreed percentages of the net sales of the licensed products. Such royalty fees are presented as part of “Selling Expenses” (Note 22).
83
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan)
KOMITMEN
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
28. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Pihak Ketiga (lanjutan)
Third Parties (continued)
Perusahaan (lanjutan)
Company (continued)
c.
Perusahaan mengadakan perjanjian distribusi dengan Baxter Healthcare (Asia) Pte., Ltd., Singapura, BioGaia AB, Swedia, BTC S.r.l, Italia, BIPL Co., Ltd., Korea, Boryung Pharmaceuticals Co., Ltd., Korea, Crawford Healthcare, Ltd., Inggris, Cell Biotech Co., Ltd., Korea, Cipla Ltd., India, Emcure Pharmaceuticals Ltd., India, Fujisawa Pharmaceutical Co., Ltd., Jepang, Gan & Lee Pharmaceutical Ltd., Cina, Gador S.A., Argentina, Helsinn Birex Pharmaceuticals Ltd., Irlandia, Helsinn Healthcare SA., Swiss, IBSA Institut Biochimique SA., Swiss, Lallemand Pharma AG, Swiss, Laboratoire Aguettant S.A.S., Perancis, Lifestream Pharma N.V/S.A., Belgia, Medestea Research & Production S.P.A., Italia, Medicell Pharmaceutical (S) Pte., Ltd., Singapura, Orion Pharma, Finlandia, PT Pisma Medica Indonesia, Indonesia, ProStrakan Group Plc, Inggris, Q Med AB, Swedia, Samyang Corporation, Korea, Shandong Kexing Bioproducts Co., Ltd., Cina, Shandong New Time Pharmaceuticals Co., Ltd., Cina, Sinclair Pharmaceuticals Ltd., Inggris, Smith & Nephew Pte. Ltd., Singapura, Smith & Nephew Inc., Amerika Serikat, Spencer Food Industrial BV, Belanda, Sunstar Suisse SA, Swiss, Sunstar Inc., Jepang, Sun Pharmaceutical Industries Ltd., India, Samchundang Pharma Co., Ltd., Korea, Sogeval Laboratories, Perancis, Themis Medicare Ltd., India, Tipco F&B Co., Ltd., Thailand, Woo Shin Medics Co., Korea dan Zhuhai United Laboratories, Ltd., Cina sehubungan dengan pendistribusian produkproduk pemasok di wilayah Indonesia sesuai dengan syarat dan kondisi yang ditetapkan dalam perjanjian.
c. The Company entered into distribution agreements with Baxter Healthcare (Asia) Pte., Ltd., Singapore, BioGaia AB, Sweden, BTC S.r.l, Italy, BIPL Co., Ltd., Korea, Boryung Pharmaceuticals Co., Ltd., Korea, Crawford Healthcare, Ltd., UK, Cell Biotech Co., Ltd., Korea, Cipla Ltd., India, Emcure Pharmaceuticals Ltd., India, Fujisawa Pharmaceutical Co., Ltd., Japan, Gan & Lee Pharmaceutical Ltd., China, Gador S.A., Argentina, Helsinn Birex Pharmaceuticals Ltd., Ireland, Helsinn Healthcare SA., Switzerland, IBSA Institut Biochimique SA., Switzerland, Lallemand Pharma AG, Switzerland, Laboratoire Aguettant S.A.S., France, Lifestream Pharma N.V/S.A., Belgium, Medestea Research & Production S.P.A., Italy, Medicell Pharmaceutical (S) Pte., Ltd., Singapore, Orion Pharma, Finland, PT Pisma Medica Indonesia, Indonesia, ProStrakan Group Plc, UK, Q Med AB, Sweden, Samyang Corporation, Korea, Shandong Kexing Bioproducts Co., Ltd., China, Shandong New Time Pharmaceuticals Co., Ltd., China, Sinclair Pharmaceuticals Ltd., UK, Smith & Nephew Pte. Ltd., Singapore, Smith & Nephew Inc., USA, Spencer Food Industrial BV, Netherlands, Sunstar Suisse SA, Switzerland, Sunstar Inc., Japan, Sun Pharmaceutical Industries Ltd., India, Samchundang Pharma Co., Ltd., Korea, Sogeval Laboratories, France, Themis Medicare Ltd., India, Tipco F&B Co., Ltd., Thailand, Woo Shin Medics Co., Korea and Zhuhai United Laboratories, Ltd., China, in relation to the distribution of their products in the territory of Indonesia under the terms and conditions as stated in the agreements.
d.
Pada bulan Januari 2009, melalui surat keterbukaan informasi Perusahaan kepada Bursa Efek Indonesia No. 004/CSEC-KF/I-09 tanggal 16 Januari 2009, Perusahaan melaporkan bahwa JP Morgan Chase Bank, N.A., London (JP Morgan) telah mengajukan klaim sejumlah US$19.194.206 yang menurut JP Morgan diakibatkan atas pelanggaran pasal tertentu 2002 ISDA Master Agreement mengenai transaksi derivatif. Perusahaan menolak klaim tersebut karena Perusahaan belum pernah menyetujui maupun menandatangani dokumen tersebut.
d.
84
In January 2009, the Company has reported to the Indonesia Stock Exchange with letter No. 004/CSEC-KF/I-09 dated January 16, 2009, that the Company has received a claim from JP Morgan Chase Bank, N.A., London (JP Morgan) amounting US$19,194,206. The underlying basis on the claim is the violation of certain article of 2002 ISDA Master Agreement related to derivative transaction. The Company has rejected the claim because the Company never approved and/or signed the abovementioned document.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan)
KOMITMEN
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
28. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Pihak Ketiga (lanjutan)
Third Parties (continued)
Perusahaan (lanjutan)
Company (continued)
Kemudian, pada bulan Februari 2009, Perusahaan melalui kuasa hukumnya yaitu advokat dan konsultan hukum dari Law Firm Hotman Paris & Partners telah mengajukan gugatan perdata di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan nomor perkara 256/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Sel. Gugatan perdata ini ditujukan kepada JP Morgan Chase Bank, National Association, Cabang Jakarta dan pihak-pihak terkait sehubungan dengan klaim di atas. Dasar gugatan adalah adanya perbuatan melawan hukum dan pelanggaran terhadap Peraturan Bank Indonesia tertentu, atas hal tersebut Perusahaan menuntut kompensasi ganti rugi sejumlah US$120 juta.
Later, in February 2009, the Company through its legal attorney, Hotman Paris & Partners Law Firm, has filed a lawsuit in the South Jakarta District Court by the case number 256/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Sel. This lawsuit was made against JP Morgan Chase Bank, National Association, Jakarta Branch and its related parties regarding the above-mentioned claim. The underlying basis of the lawsuit is the law violation and a breach of certain articles of Bank Indonesia regulation, for which the Company demanded a compensation of US$120 million.
Gugatan tersebut dicabut oleh Perusahaan sesuai suratnya tertanggal 30 Juni 2009 melalui kuasa hukum Perusahaan yang telah diterima oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tertanggal 30 Juni 2009.
This lawsuit was withdrawn by the Company in accordance with the letter dated June 30, 2009 through its legal attorney that was received by the South Jakarta District Court dated June 30, 2009.
Pada bulan Maret 2009, JP Morgan Chase Bank N.A., London melalui kuasa hukumnya Adnan Kelana Haryanto & Hermanto telah mengajukan gugatan perdata di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan nomor perkara 89/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Pst. Gugatan perdata ini ditujukan kepada Perusahaan untuk melaksanakan Putusan dari The High Court of Justice, Queen’s Bench Division, Commercial Court, Royal Courts of Justice di London. Gugatan tersebut tidak diterima oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sesuai Putusan tertanggal 1 Juni 2009 No. 89/PDT.G/2009/PN.JKT.PST. Kemudian pada tanggal 21 Juli 2009, Perusahaan menerima Surat Pemberitahuan Banding dari Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang diajukan oleh JP Morgan Chase Bank, National Association.
In March 2009, JP Morgan Chase Bank N.A., London through its legal attorney, Adnan Kelana Haryanto & Hermanto, has filed a lawsuit in the Central Jakarta District Court by the case number 89/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Pst. This lawsuit was made against the Company to execute the Decision from The High Court of Justice, Queen’s Bench Division, Commercial Court, Royal Courts of Justice in London. This lawsuit was not accepted by the Central Jakarta District Court in accordance with the Decision dated on June 1, 2009 No. 89/PDT.G/2009/PN.JKT.PST. Later, on July 21, 2009, the Company received appeal notification letter from bailiff of Central Jakarta District Court which filed by JP Morgan Chase Bank, National Association.
Pada tanggal 26 Mei 2010, Perusahaan menerima pemberitahuan Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta dalam perkara JP Morgan melawan Perusahaan beserta salinan resmi dari Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta No.509/PDT/2009/PT.DKI Jo. No. 89/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Pst. Dalam putusan tersebut, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta mengabulkan eksepsi Perusahaan dan tidak dapat menerima gugatan JP Morgan.
On May 26, 2010, the Company received the decision notification from DKI Jakarta High Court on JP Morgan Chase against the Company and the official copy of DKI Jakarta High Court Decision No. 509/PDT/2009/PT.DKI Jo. No. 89/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Pst. In such decision, DKI Jakarta High Court accepted the Company’s exception and denied the claim of JP Morgan.
85
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan)
KOMITMEN
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
28. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Pihak Ketiga (lanjutan)
Third Parties (continued)
Perusahaan (lanjutan)
Company (continued)
Pada tanggal 7 Juli 2010, Perusahaan menerima salinan resmi relaas pemberitahuan kasasi dan penyerahan memori kasasi No. 48/Srt.Pdt.Kas/2010/PN.JKT.PST. Jo. No. 89/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Pst. dari Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam perkara JP Morgan melawan Perusahaan.
On July 7, 2010, the Company received the official copy of relaas notification of cassation and memorandum of cassation No. 48/Srt.Pdt.Kas/2010/PN.JKT.PST. Jo. No. 89/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Pst. from the Central Jakarta Distric Court on JP Morgan case against the Company.
Pada tanggal 19 Juli 2010, Perusahaan telah mendaftarkan Kontra Memori Kasasi dalam perkara antara Perusahaan melawan JP Morgan atas Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta No. 509/PDT/2009/PT DKI. Jo. No. 89/Pdt.G/Jkt.Pst. tertanggal 25 Februari 2010.
On July 19, 2010, the Company filed Contra Cassation Memorandum on the Company case against JP Morgan on the DKI Jakarta High Court Decision No. 509/PDT/2009/PT DKI. Jo. No. 89/Pdt.G/Jkt.Pst. dated February 25, 2010.
Sampai dengan tanggal 8 Maret 2011, gugatan tersebut masih dalam status banding di Pengadilan Tinggi. Manajemen Perusahaan berpendapat, penyelesaian akhir dari masalah hukum tersebut tidak akan berdampak buruk terhadap hasil usaha dan posisi keuangan Perusahaan.
Up to March 8, 2011, this lawsuit is still under appeal in the High Court. The Company’s management believes that the final outcome of this legal matter will not have a material adverse effect on the results of operations and financial position of the Company.
Kalbe International
Kalbe International
e. Kalbe International mengadakan perjanjian produksi dengan IDS Manufacturing Sdn., Bhd., Malaysia dan Wrapsa Packaging & Manufacturing Pty., Ltd., Afrika Selatan (secara bersama-sama disebut “Pabrikan”). Dalam perjanjian tersebut, Kalbe International menunjuk Pabrikan untuk memproduksi produk di bawah merek dagang “Woods” di masingmasing wilayah yang bersangkutan. Sehubungan dengan ini, Kalbe International juga secara terpisah mengadakan perjanjian distribusi dengan Delfi Singapore Pte., Ltd. (Delfi) dan Permark Pty., Ltd., Afrika Selatan (Permark) (secara bersama-sama disebut “Distributor”). Dalam perjanjian distribusi tersebut, Kalbe International menunjuk distributor untuk menjual dan mendistribusikan produk yang diproduksi oleh pabrikan tersebut diatas di masing-masing wilayah yang bersangkutan. Sebagai kompensasi, Kalbe International membayar ongkos produksi dan biaya distribusi tertentu masing-masing kepada Pabrikan dan Distributor tersebut.
e. Kalbe International has product manufacturing agreements with IDS Manufacturing Sdn., Bhd., Malaysia and Wrapsa Packaging & Manufacturing Pty., Ltd., South Africa (collectively referred to herein as the “Contract Manufacturers”). Under these agreements, Kalbe International engages the Contract Manufacturers to manufacture products under the “Woods” trademark in the respective territories of the latter. Relative to this, Kalbe International also separately entered into distributorship agreements with Delfi Singapore Pte., Ltd. (Delfi) and Permark Pty., Ltd., South Africa (Permark) (collectively referred to herein as the “Distributors”). Under the said distributorship agreements, Kalbe International appointed the Distributors to sell and distribute the subject products manufactured by the Contract Manufacturers in the Territories. As compensation, Kalbe International pays the agreed manufacturing charges and distribution fees to the Contract Manufacturers and Distributors, respectively.
86
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan)
KOMITMEN
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
28. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Pihak Ketiga (lanjutan)
Third Parties (continued)
Kalbe International (lanjutan)
Kalbe International (continued) The above-mentioned agreements were valid for two (2) years from the date of signing, and thereafter, are automatically renewable annually. In case of termination, written notice should be given at least three (3) to six (6) months in advance by the party or parties concerned.
Perjanjian di atas berlaku selama dua (2) tahun sejak tanggal penandatanganan dan dengan sendirinya dapat diperpanjang setiap tahun, sampai salah satu pihak memutuskan perjanjian dengan pemberitahuan tertulis minimal tiga (3) sampai dengan enam (6) bulan di muka. Sanghiang
Sanghiang
f.
f.
Pada bulan April 2003, Sanghiang mengadakan perjanjian lisensi dan pengadaan persediaan dengan Martek Biosciences Corporation, perusahaan Delaware USA (Martek), yang berlaku efektif hingga 25 tahun sejak pertama kali penjualan komersial (bulan September 2003). Berdasarkan perjanjian ini, Sanghiang akan memperoleh lisensi noneksklusif dari Martek untuk menggunakan, memasarkan, mengimpor, mengekspor, mendistribusikan, melakukan penawaran penjualan dan/atau menjual setiap produk Sanghiang yang berisikan produk Martek.
In April 2003, Sanghiang entered into a license and supply agreement with Martek Biosciences Corporation, a Delaware, USA corporation (Martek), which is valid for 25 years from the date of the first commercial sale (in September 2003). Based on this agreement, Martek granted Sanghiang a nonexclusive license to use, market, import, export, distribute, offer for sale and/or sell any Sanghiang’s products that contain Martek products.
As compensation, Sanghiang pays Martek royalty fee in accordance with the relevant terms and conditions, as defined in the agreement. Royalty fees charged to operations are presented as part of “Selling Expenses” (Note 22).
Sebagai kompensasinya, Sanghiang membayar biaya royalti sesuai dengan persyaratan dan kondisi yang terdapat di dalam perjanjian. Biaya royalti yang dibebankan pada operasi disajikan sebagai bagian dari “Beban Penjualan” (Catatan 22).
87
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan)
KOMITMEN
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
28. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Pihak Ketiga (lanjutan)
Third Parties (continued)
Sanghiang (lanjutan)
Sanghiang (continued)
g.
Sanghiang mengadakan perjanjian lisensi dengan Morinaga Milk Industry Co., Ltd., Jepang (Morinaga), yang berlaku efektif sampai dengan tanggal 1 September 2004 dan otomatis diperpanjang selama lima (5) tahun dari periode terakhir yang berlaku. Berdasarkan perjanjian tersebut, Sanghiang berhak untuk memproduksi dan memasarkan produk berlisensi dengan merek dagang Morinaga di pasaran lokal. Sebagai kompensasinya, Sanghiang wajib membayar royalti kepada Morinaga sesuai dengan persyaratan dan kondisi yang terdapat di dalam perjanjian. Beban royalti tersebut disajikan sebagai bagian dari “Beban Penjualan” (Catatan 22).
g. Sanghiang entered into a license agreement with Morinaga Milk Industry Co., Ltd., Japan (Morinaga), which was initially valid up to September 1, 2004, and was automatically renewed for another five (5) years starting from the said expiry date of the previous contract period. Based on this agreement, Sanghiang has the right to produce and distribute in the domestic market the licensed products under Morinaga’s trademarks. As compensation, Sanghiang pays Morinaga royalty fees in accordance with the relevant terms and conditions, as defined in the agreement. Such royalty fees are presented as part of “Selling Expenses” (Note 22).
h.
Sanghiang juga mengadakan perjanjian jasa bantuan teknis dengan Morinaga, yang berlaku sampai dengan tanggal 1 Januari 2004, dan otomatis diperpanjang setiap satu (1) tahun berikutnya, kecuali dihentikan oleh salah satu pihak dengan pemberitahuan tertulis enam (6) bulan sebelumnya. Berdasarkan perjanjian ini, Morinaga setuju untuk memberikan bantuan teknologi kepada Sanghiang dalam mengembangkan dan memproduksi produk Hospital Diet tertentu. Sebagai kompensasinya, Sanghiang wajib membayar royalti kepada Morinaga sesuai dengan persyaratan dan kondisi yang terdapat di dalam perjanjian. Beban royalti yang dibebankan ke operasi disajikan sebagai bagian dari “Beban Penjualan” (Catatan 22).
h. Sanghiang also has a technical assistance agreement with Morinaga, which was initially valid up to January 1, 2004, and thereafter, automatically renewable on a yearly basis, unless written notice of termination is given six (6) months in advance by either party. Based on this agreement, Morinaga agreed to provide Sanghiang with technology assistance to develop and manufacture certain hospital diet products. As compensation, Sanghiang pays Morinaga royalty fee in accordance with the relevant terms and conditions, as defined in the agreement. Royalty fees charged to operations are presented as part of “Selling Expenses” (Note 22).
88
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan)
KOMITMEN
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
28. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Pihak Ketiga (lanjutan)
Third Parties (continued)
Sanghiang (lanjutan)
Sanghiang (continued)
i.
i.
Sanghiang mengadakan beberapa perjanjian dengan PT Ultra Jaya Milk Tbk. (UJ), PT Sugizindo (SZ), PT Ikapharmindo Putramas (IP), PT Milko Beverage Industry (MBI), PT Netania Kasih Karunia (NKK), dan PT Sari Husada Tbk. (SH), dan otomatis diperpanjang kecuali dihentikan oleh salah satu pihak. Berdasarkan perjanjian-penjanjian ini, UJ, SZ, IP, MBI, NKK dan SH setuju untuk memproduksi produk tertentu atas nama Sanghiang. Sebagai kompensasinya, Sanghiang membayar UJ, SZ, IP, MBI, NKK dan SH biaya produksi sesuai dengan persyaratan dan kondisi yang relevan dengan perjanjian.
Sanghiang entered into separate agreements with PT Ultra Jaya Milk Tbk. (UJ), PT Sugizindo (SZ), PT Ikapharmindo Putramas (IP), PT Milko Beverage Industry (MBI), PT Netania Kasih Karunia (NKK), and PT Sari Husada Tbk. (SH), which are all, automatically renewable unless written notice of termination is given by either party. Based on the said agreements, UJ, SZ, IP, MBI, NKK and SH agreed to manufacture certain products on behalf of Sanghiang. As compensation, Sanghiang pays UJ, SZ, IP, MBI, NKK and SH manufacturing fees in accordance with the relevant terms and conditions of their respective agreements.
Bintang Toedjoe
Bintang Toedjoe
j.
j.
Bintang Toedjoe telah mengajukan gugatan perdata terhadap PT Henson Farma (HF), Surabaya, melalui Pengadilan Negeri di Jakarta Pusat, karena penggunaan merek yang memiliki persamaan dengan merek “Extra Joss” milik Bintang Toedjoe pada tanggal 15 Juli 1997. Pengadilan Negeri di Jakarta Pusat telah mengeluarkan putusannya yang menolak gugatan penggugat sebagaimana dijelaskan dalam putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor. 272/PDT.G/1997/PN.JKT.PST, tanggal 20 November 1997.
On July 15, 1997, Bintang Toedjoe has filed a legal suit against PT Henson Farma, Surabaya (HF) in the district court of Central Jakarta to disallow the continued use by HF of a certain product brand name, which Bintang Toedjoe claims to have a similarity or resemblance to its “Extra Joss”. Such petition by Bintang Toedjoe was rejected by the district court of Central Jakarta in its letter No. 272/PDT.G/1997/PN.JKT.PST, dated November 20, 1997.
Then, Bintang Toedjoe filed an appeal to the Supreme Court. However, the Supreme Court also rejected Bintang Toedjoe’s petition in its decision letter No. 4071K/Pdt/1998 dated April 28, 2000. Bintang Toedjoe has applied for re-evaluation of the said decision of the Supreme Court in its Request for Reevaluation Letter No. 03/SRT.PDT.PK/ 2001/PN.JKT.PST dated February 7, 2001. Up to March 8, 2011, the completion date of consolidated financial statements, such request for re-evaluation is still in process.
Atas putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat ini, Bintang Toedjoe telah melakukan upaya hukum kasasi ke Mahkamah Agung (MA), namun kembali permohonan Bintang Toedjoe ditolak oleh MA sebagaimana dijelaskan dalam putusan MA Nomor. 4071K/Pdt/1998, tanggal 28 April 2000. Atas putusan MA tersebut, Bintang Toedjoe kembali melakukan upaya hukum Peninjauan Kembali atas dasar adanya bukti baru (novum) ke MA melalui Surat Permohonan Peninjauan Kembali Nomor. 03/SRT.PDT.PK/2001/PN. JKT.PST tanggal 7 Februari 2001. Sampai dengan tanggal 8 Maret 2011, tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasi, pemeriksaan peninjauan kembali masih berlangsung.
89
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan)
KOMITMEN
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
28. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Pihak Ketiga (lanjutan)
Third Parties (continued)
Bintang Toedjoe (lanjutan)
Bintang Toedjoe (continued)
k.
k. On August 16, 2006, Bintang Toedjoe entered into an agreement with PT Coca Cola Indonesia (“CCI”) for ready-to-drink products. The agreement has been revised and amended on November 14, 2006, which provides that CCI shall produce and market ready-to-drink products.
Pada tanggal 16 Agustus 2006, Bintang Toedjoe mengadakan perjanjian dengan PT Coca Cola Indonesia (“CCI”) untuk produk “ready to drink”. Perjanjian tersebut telah dikaji dan diubah pada tanggal 14 November 2006 yang mengatur bahwa CCI akan memproduksi dan memasarkan produk “ready to drink”.
Hexpharm
Hexpharm
l.
l.
Pada tanggal 2 Juli 2002, Hexpharm melakukan perjanjian kerjasama toll manufacturing (in) dengan PT Sterling Products Indonesia (SPI) mengenai beberapa macam produk yang diproduksi. Perjanjian ini diperpanjang secara otomatis dan terakhir diperpanjang kembali pada tanggal 1 Januari 2007.
On July 2, 2002, Hexpharm entered into a toll manufacturing (in) agreement with PT Sterling Products Indonesia (SPI) for the production of certain products. This agreement is automatically renewable and the latest renewal was on January 1, 2007.
m. Pada tanggal 2 Januari 2001, Hexpharm melakukan perjanjian kerjasama toll manufacturing (out) dan toll manufacturing (in) dengan PT Bernofarm. Biaya toll manufacturing ditentukan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Perjanjian ini diperpanjang secara otomatis dengan persetujuan kedua belah pihak.
m. On January 2, 2001, Hexpharm entered into a toll manufacturing (out) and toll manufacturing (in) agreement with PT Bernofarm. Toll manufacturing cost is determined based on the terms agreed by both parties. This agreement is automatically renewable with agreement by both parties.
n.
n. On April 1, 2003, Hexpharm entered into a toll manufacturing (out) and toll manufacturing (in) agreement with PT Pyridam Farma Tbk. Toll manufacturing cost is determined based on the terms agreed by both parties. This agreement is automatically renewable with agreement by both parties.
Pada tanggal 1 April 2003, Hexpharm melakukan perjanjian kerjasama toll manufacturing (out) dan toll manufacturing (in) dengan PT Pyridam Farma Tbk. Biaya toll manufacturing ditentukan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Perjanjian ini diperpanjang secara otomatis dengan persetujuan kedua belah pihak.
90
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan)
KOMITMEN
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
28. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Pihak Ketiga (lanjutan)
Third Parties (continued)
Hexpharm (lanjutan)
Hexpharm (continued)
o.
o. On March 2, 2009, Hexpharm entered into a toll manufacturing (out) and toll manufacturing (in) agreement with PT Pertiwi Agung. Toll manufacturing cost is determined based on the terms agreed by both parties. This agreement is automatically renewable with agreement by both parties.
Pada tanggal 2 Maret 2009, Hexpharm melakukan perjanjian kerjasama toll manufacturing (out) dan toll manufacturing (in) dengan PT Pertiwi Agung. Biaya toll manufacturing ditentukan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Perjanjian ini diperpanjang secara otomatis dengan persetujuan kedua belah pihak.
Saka
Saka
p.
Pada tanggal 14 Desember 2009, Saka melakukan perjanjian kerjasama toll manufacturing (out) dan toll manufacturing (in) dengan CV Buana Artha Graha. Biaya toll manufacturing ditentukan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Perjanjian ini diperpanjang secara otomatis dengan persetujuan kedua belah pihak.
p. On December 14, 2009, Saka entered into a toll manufacturing (out) and toll manufacturing (in) agreement with CV Buana Artha Graha. Toll manufacturing cost is determined based on the terms agreed by both parties. This agreement is automatically renewable with agreement by both parties.
q.
Pada tanggal 19 Januari 2009, Saka melakukan perjanjian kerjasama toll manufacturing (out) dan toll manufacturing (in) dengan PT Menara Jopurin. Biaya toll manufacturing ditentukan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Perjanjian ini diperpanjang secara otomatis dengan persetujuan kedua belah pihak.
q. On January 19, 2009, Saka entered into a toll manufacturing (out) and toll manufacturing (in) agreement with PT Menara Jopurin. Toll manufacturing cost is determined based on the terms agreed by both parties. This agreement is automatically renewable with agreement by both parties.
r.
Pada tanggal 30 April 2010, Saka melakukan perjanjian kerjasama toll manufacturing (out) dan toll manufacturing (in) dengan PT Mersifarma Tirmaku. Biaya toll manufacturing ditentukan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Perjanjian ini diperpanjang secara otomatis dengan persetujuan kedua belah pihak.
r. On April 30, 2010, Saka entered into a toll manufacturing (out) and toll manufacturing (in) agreement with PT Mersifarma Tirmaku. Toll manufacturing cost is determined based on the terms agreed by both parties. This agreement is automatically renewable with agreement by both parties.
s.
Pada tanggal 24 Mei 2010, Saka melakukan perjanjian kerjasama toll manufacturing (out) dan toll manufacturing (in) dengan PT Rama Emerald Multi Sukses. Biaya toll manufacturing ditentukan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Perjanjian ini diperpanjang secara otomatis dengan persetujuan kedua belah pihak.
s. On May 24, 2010, Saka entered into a toll manufacturing (out) and toll manufacturing (in) agreement with PT Rama Emerald Multi Sukses. Toll manufacturing cost is determined based on the terms agreed by both parties. This agreement is automatically renewable with agreement by both parties.
91
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan)
KOMITMEN
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
28. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Pihak Ketiga (lanjutan)
Third Parties (continued)
Fima
Fima
t.
Fima mengadakan perjanjian lisensi merek dagang dengan Sarl K’Noe, yang berlaku selama sepuluh (10) tahun, kecuali dihentikan oleh salah satu pihak dengan pemberitahuan tertulis delapan belas (18) bulan sebelumnya. Sebagai kompensasinya, Fima wajib membayar royalti kepada Sarl K’Noe sesuai dengan persyaratan dan kondisi yang terdapat di dalam perjanjian.
t.
u.
Fima mengadakan perjanjian kontrak produksi dengan prinsipal PT Fresenius Medical Care Indonesia, dimana Fima setuju untuk memproduksi dan mengemas produk-produk tertentu milik prinsipal tersebut berdasarkan suatu kontak produksi. Perjanjian tersebut berlaku selama 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang secara otomatis kecuali dibatalkan oleh salah satu pihak sesuai dengan perjanjian.
u. Fima entered into production contracts with principals PT Fresenius Medical Care Indonesia, where Fima agreed to produce and package certain products owned by the principals based on the production contacts. The agreement is valid for a period of 1 (one) year and automatically renewable, unless terminated by either party.
Fima entered into a trade-mark license agreement with Sarl K’Noe, which is valid up to ten (10) years, unless written notice of termination is given eighteen (18) months in advance by either party. As compensation, Fima pays Sarl K’Noe royalty fee in accordance with the relevant terms and conditions, as defined in the agreement.
EPMT
EPMT
v.
v. EPMT and its Subsidiaries entered into distributorship agreements with third parties, which consist of local and foreign suppliers, in relation to the distribution of their products in the territory of Indonesia under the terms and conditions as stated in the agreements. The agreements are valid for a period of 1 (one) to 5 (five) years and are automatically renewable, unless terminated by either party with a written notice 90 (ninety) days in prior.
EPMT dan Anak perusahaannya mengadakan perjanjian distribusi dengan beberapa pihak ketiga, yang terdiri dari pemasok dalam dan luar negeri, sehubungan dengan pendistribusian produk-produk pemasok di wilayah Indonesia sesuai dengan syarat dan kondisi yang ditetapkan dalam perjanjian. Perjanjian ini berlaku selama 1 (satu) hingga 5 (lima) tahun dan diperpanjang dengan otomatis, kecuali bila diakhiri oleh salah satu pihak dengan pemberitahuan tertulis 90 (sembilan puluh) hari sebelumnya.
92
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29. LABA PER SAHAM DASAR
29. BASIC EARNINGS PER SHARE The details of earnings per share computation are as follows:
Rincian perhitungan laba per saham dasar adalah sebagai berikut: 2010
Laba/ Income
Jumlah Saham Rata-rata Tertimbang/ Weighted Average Number of Shares
Laba per Saham Dasar/ Basic Earnings per Share
Laba per saham dasar
Basic earnings per share
Laba usaha
1.790.903.721.378
9.374.329.227
191
Income from operations
Laba bersih
1.286.330.026.011
9.374.329.227
137
Net income
2009
Laba/ Income
Jumlah Saham Rata-rata Tertimbang/ Weighted Average Number of Shares
Laba per Saham Dasar/ Basic Earnings per Share
Laba per saham dasar
Basic earnings per share
Laba usaha
1.565.874.695.198
9.577.217.406
163
Income from operations
Laba bersih
929.003.740.338
9.577.217.406
97
Net income
30. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING
30. ASSET AND CURRENCIES
IN
FOREIGN
As of December 31, 2010, the Group has significant monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies. The equivalent Rupiah values of the said foreign currency denominated assets and liabilities as of December 31, 2010 are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2010, Grup memiliki aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing yang signifikan. Nilai yang setara dengan Rupiah atas aset dan kewajiban dalam mata uang asing tersebut pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Jumlah dalam Mata Uang Asing/ Amount in Foreign Currency Aset Lancar Dalam Dolar A.S. Kas dan setara kas Piutang Investasi jangka pendek Dalam Euro Kas dan setara kas Piutang Dalam mata uang asing lainnya
LIABILITIES
Dalam Rupiah/ In Rupiah
48.621.420 22.459.685 513.270
437.155.187.220 201.935.027.835 4.614.810.570
643.079 46.584
7.688.657.007 556.956.659 63.607.266.250
Current Assets In U.S. Dollar Cash and cash equivalents Accounts receivables Short-term investments In Euro Cash and cash equivalents Accounts receivables In other foreign currencies
715.557.905.541
Total Current Assets
Jumlah Aset Lancar
93
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
[
30. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
30. ASSET AND CURRENCIES
Jumlah dalam Mata Uang Asing/ Amount in Foreign Currency Kewajiban Lancar Dalam Dolar A.S. Hutang Biaya masih harus dibayar Dalam Euro Hutang Dalam mata uang asing lainnya
LIABILITIES
IN
FOREIGN
Dalam Rupiah/ In Rupiah
31.031.019 1.036.410
278.999.891.829 9.318.362.310
1.935.733
23.143.628.482 38.721.119.909
Current Liabilities In U.S. Dollar Accounts payables Accrued expenses In Euro Accounts payables In other foreign currencies
Jumlah Kewajiban Lancar
350.183.002.530
Total Current Liabilities
Aset (kewajiban) bersih Dalam Dolar A.S. Dalam Euro Dalam mata uang asing lainnya
355.386.771.486 (14.898.014.816) 24.886.146.341
Aset Bersih
365.374.903.011
Euro (EUR1) Dolar A.S. (US$1) Yen Jepang (JP¥100) Dolar Singapura (SIN$1) Ringgit Malaysia (MYR1) Rand Afrika Selatan (ZAR1)
Net Assets
The following table presents the fluctuations in value of Rupiah vis-a-vis the major foreign currencies based on the average of the buying and selling rates of exchange on bank note transactions quoted by Bank Indonesia:
Tabel di bawah ini menyajikan fluktuasi nilai tukar mata uang Rupiah terhadap mata uang asing utama berdasarkan kurs tengah mata uang asing yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia:
Jenis Mata Uang
Net assets (liabilities) In U.S. Dollar In Euro In other currencies
8 Maret 2011/ March 8, 2011 12.287 8.789 10.682 6.941 2.897 1.281
31 Desember 2010/ December 31, 2010 11.956 8.991 11.029 6.981 2.916 1.373
Foreign Currency Euro (EUR1) U.S. Dollar (US$1) Japanese Yen (JP¥100) Singapore Dollar (SIN$1) Malaysian Ringgit (MYR1) South African Rand (ZAR1)
Had the above foreign exchange rates prevailing on March 8, 2011 (the date of the completion of the consolidated financial statements) been used to restate the balances of the Group’s foreign currency denominated monetary assets and liabilities as of December 31, 2010, the above foreign currency denominated net assets would have decreased by approximately Rp8.8 billion.
Apabila nilai tukar pada tanggal 8 Maret 2011 (tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasi) digunakan untuk menyajikan kembali aset dan kewajiban moneter Grup dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2010, aset bersih dalam mata uang asing di atas akan turun sekitar Rp8,8 miliar.
94
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. KEJADIAN NERACA
PENTING
SETELAH
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
TANGGAL
31. SUBSEQUENT EVENT
EPMT
EPMT
Pada bulan Maret 2011, EPMT, Anak perusahaan, melakukan Penawaran Umum Terbatas I kepada Para Pemegang Saham dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 428.640.000 saham dengan nilai nominal Rp50 per saham, dimana setiap pemegang 1.000 (seribu) saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal 14 Maret 2011 pukul 16.00 WIB mempunyai hak untuk membeli 188 saham baru dengan harga pelaksanaan Rp700 per saham, sehingga jumlah modal saham EPMT yang ditempatkan dan disetor setelah Penawaran Umum Terbatas I akan menjadi Rp135.432.000.000, yang terdiri dari 2.708.640.000 saham dengan nilai nominal Rp50 per saham. Penawaran Umum Terbatas I ini telah mendapat pernyataan efektif dari BAPEPAM pada tanggal 2 Maret 2011 berdasarkan Surat Keputusan No. S-2062/BL/2011. Penawaran Umum Terbatas I tersebut telah mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham EPMT berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 2 Maret 2011.
In March 2011, EPMT, Subsidiary, conducted Rights Issue I plan totaling 428,640,000 shares with par value of Rp50 per share, whereby each shareholders of record as of 16:00 o’clock (West Indonesian Time), March 14, 2011 shall be given the right to subscribe for 188 (one hundred and eighty eight) new shares of EPMT for every 1,000 (one thousand) shares held, at an excercise price of Rp700 per share. Afterwhich, the total issued and paid-up capital of EPMT will be increased to Rp135,432,000,000 consisting of 2,708,640,000 shares with par value of Rp50. This Rights Issue I has been approved by BAPEPAM, effectively on March 2, 2011 based on the Decision Letter No. S2062/BL/2011. This Rights Issue I was approved by the shareholders of EPMT based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders held on March 2, 2011.
32. REKLASIFIKASI AKUN
32. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS Certain comparative figures in the December 31, 2009 consolidated financial statements have been reclassified to enhance the comparability of the December 31, 2010 consolidated financial statement and implementation of SFAS No. 55. These reclassifications were as follows:
Beberapa angka perbandingan pada laporan keuangan konsolidasi tanggal 31 Desember 2009 telah diklasifikasi kembali untuk meningkatkan daya banding dengan penyajian laporan keuangan konsolidasi tanggal 31 Desember 2010 dan implementasi PSAK No. 55. Pengklasifikasian kembali disajikan sebagai berikut: 31 Desember 2009/ December 31, 2009 Dilaporkan Sebelumnya/ As Previously Reported
ASET TIDAK LANCAR Piutang hubungan istimewa Aset tidak lancar lainnya
3.941.724.499 26.100.904.408
Reklasifikasi/ Reclassifications
(3.941.724.499) 3.941.724.499
95
Dilaporkan Saat Ini/ As Currently Reported
30.042.628.907
NON-CURRENT ASSETS Due from related parties Other non-current assets
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN YANG TELAH DIKELUARKAN TAPI BELUM BERLAKU EFEKTIF
33. STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS ISSUE BUT NOT YET EFFECTIVE
Standar Akuntansi yang telah dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK), yang relevan terhadap Grup, sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasi Grup tetapi belum efektif untuk tahun 2010 adalah sebagai berikut:
Accounting Standards issued by Indonesian Accounting Standards Board (DSAK), which are relevant to the Group, up to the date of completion of the Group’s consolidated financial statements but not yet effective for year 2010 are summarized below:
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011:
Effective on or after January 1, 2011:
a.
PSAK 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”, menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements) agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain.
a.
SFAS 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”, prescribes the basis for presentation of general purpose financial statements to ensure comparability both with the entity's financial statements of previous periods and with the financial statements of other entities.
b.
PSAK 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus Kas”, memberikan pengaturan atas informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan (financing) selama suatu periode.
b.
SFAS 2 (Revised 2009), “Statement of Cash Flows”, requires the provision of information about the historical changes in cash and cash equivalents by means of a statement of cash flows which classifies cash flows during the period from operating, investing and financing activities.
c.
PSAK 3 (Revisi 2010), “Laporan Keuangan Interim”, menentukan isi minimum laporan keuangan interim serta prinsip pengakuan dan pengukuran dalam laporan keuangan lengkap atau ringkas untuk periode interim.
c.
SFAS 3 (Revised 2010), “Interim Financial Reporting”, prescribes the minimum contents of an interim financial report and the principles for recognition and measurement in complete or condensed financial statements for an interim period.
d.
PSAK 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, akan diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.
d.
SFAS 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”, shall be applied in the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities under the control of a parent and in accounting for investments in subsidiaries, jointly controlled entities and associates when separate financial statements are presented as additional information.
e.
PSAK 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”, informasi segmen diungkapkan untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.
e.
SFAS 5 (Revised 2009), “Operating Segments”, segment information is disclosed to enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economic environments in which it operates.
96
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN YANG TELAH DIKELUARKAN TAPI BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)
33. STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS ISSUE BUT NOT YET EFFECTIVE (continued)
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan):
Effective on or after January 1, 2011 (continued):
f.
PSAK 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihakpihak Berelasi”, mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak yang berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk, dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual. Penerapan dini diperkenankan.
f.
SFAS 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”, requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated and separate financial statements of a parent, and also applies to individual financial statements. Early application is allowed.
g.
PSAK 8 (Revisi 2010), “Peristiwa Setelah Periode Laporan”, menentukan kapan entitas menyesuaikan laporan keuangannya untuk peristiwa setelah periode pelaporan, dan pengungkapan tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit dan peristiwa setelah periode pelaporan. Mensyaratkan bahwa entitas tidak boleh menyusun laporan keuangan atas dasar kelangsungan usaha jika peristiwa setelah periode pelaporan mengindikasikan bahwa penerapan asumsi kelangsungan usaha tidak tepat.
g.
SFAS 8 (Revised 2010), “Events after the Reporting Period”, prescribes when an entity should adjust its financial statements for events after the reporting period, and disclosures about the date when financial statements were authorized for issue and events after the reporting period. Requires an entity not to prepare financial statements on a going concern basis if events after the reporting period indicate that the going concern assumption is not appropriate.
h.
PSAK 12 (Revisi 2009), “Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama”, akan diterapkan untuk akuntansi bagian partisipasi dalam ventura bersama dan pelaporan aset, kewajiban, penghasilan dan beban ventura bersama dalam laporan keuangan venturer dan investor, terlepas dari struktur atau bentuk yang mendasari dilakukannya aktivitas ventura bersama.
h.
SFAS 12 (Revised 2009), “Interests in Joint Ventures”, shall be applied in accounting for interests in joint ventures and the reporting of joint venture assets, liabilities, income and expense in the financial statements of venturers and investors, regardless of the structures or forms under which the joint venture activities take place.
i.
PSAK 15 (Revisi 2009), “Investasi Pada Entitas Asosiasi”, akan diterapkan untuk akuntansi investasi dalam entitas asosiasi. Menggantikan PSAK 15 (1994) “Akuntansi untuk Investasi Dalam Perusahaan Asosiasi” dan PSAK 40 (1997), “Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak perusahaan/Perusahaan Asosiasi”.
i.
SFAS 15 (Revised 2009), “Investments in Associates”, shall be applied in accounting for investments in associates. Supersedes SFAS 15 (1994) “Accounting for Investments in Associates” and SFAS 40 (1997), “Accounting for Changes in Equity of Subsidiaries/Associates”.
j.
PSAK 19 (Revisi 2010) “Aset Takberwujud”, menentukan perlakuan akuntansi bagi aset takberwujud yang tidak diatur secara khusus dalam PSAK lain. Mensyaratkan untuk mengakui aset takberwujud jika, dan hanya jika, kriteria tertentu dipenuhi, dan juga mengatur cara mengukur jumlah tercatat dari aset takberwujud dan pengungkapan yang berhubungan.
j.
SFAS 19 (Revised 2010), “Intangible Assets”, prescribes the accounting treatment for intangible assets that are not dealt with specifically in another SFAS. Requires the recognition of an intangible asset if, and only if, the specified criteria are met, and also specifies how to measure the carrying amount of intangible assets and related disclosures.
97
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN YANG TELAH DIKELUARKAN TAPI BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)
33. STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS ISSUE BUT NOT YET EFFECTIVE (continued)
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan):
Effective on or after January 1, 2011 (continued):
k.
PSAK 22 (Revisi 2010) “Kombinasi Bisnis”, diterapkan untuk transaksi atau peristiwa lain yang memenuhi definisi kombinasi bisnis guna meningkatkan relevansi, keandalan, dan daya banding informasi yang disampaikan entitas pelapor dalam laporan keuangannya tentang kombinasi bisnis dan dampaknya.
k.
SFAS 22 (Revised 2010), “Business Combinations”, applies to a transaction or other event that meets the definition of a business combination to improve the relevance, reliability and comparability of the information that a reporting entity provides in its financial statements about a business combination and its effects.
l.
PSAK 23 (Revisi 2010) “Pendapatan”, mengidentifikasikan keadaan saat kriteria mengenai pengakuan pendapatan akan terpenuhi, sehingga pendapatan akan diakui. Mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu. Memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan.
l.
SFAS 23 (Revised 2010), “Revenue”, identifies the circumstances in which the criteria on revenue recognition will be met and, therefore, revenue will be recognized. Prescribes the accounting treatment of revenue arising from certain types of transactions and events. Provides practical guidance on the application of the criteria on revenue recognition.
m. PSAK 25 (Revisi 2009), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”, menentukan kriteria untuk pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi, bersama dengan perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan koreksi kesalahan.
m. SFAS 25 (Revised 2009), “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”, prescribes the criteria for selecting and changing accounting policies, together with the accounting treatment and disclosure of changes in accounting policies, changes in accounting estimates and corrections of errors.
n.
PSAK 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”, menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkan dan jika aset tersebut terjadi penurunan nilai, rugi penurunan nilai harus diakui.
n.
SFAS 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets”, prescribes the procedures applied to ensure that assets are carried at no more than their recoverable amount and if the assets are impaired, an impairment loss should be recognized.
o.
PSAK 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”, bertujuan untuk mengatur pengakuan dan pengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut.
o.
SFAS 57 (Revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”, aims to provide that appropriate recognition criteria and measurement bases are applied to provisions, contingent liabilities and contingent assets and to ensure that sufficient information is disclosed in the notes to enable users to understand the nature, timing and amount related to the information.
98
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN YANG TELAH DIKELUARKAN TAPI BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)
33. STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS ISSUE BUT NOT YET EFFECTIVE (continued)
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan):
Effective on or after January 1, 2011 (continued):
p.
PSAK 58 (Revisi 2009), “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”, bertujuan untuk mengatur akuntansi untuk aset yang dimiliki untuk dijual, serta penyajian dan pengungkapan operasi dihentikan.
p.
SFAS 58 (Revised 2009), “Non-Current Assets, Held for Sale and Discontinued Operations”, aims to specify the accounting for assets held for sale, and the presentation and disclosure of discontinued operations.
q.
ISAK 9, “Perubahan atas Liabilitas Purna Operasi, Liabilitas Restorasi, dan Liabilitas Serupa”, diterapkan terhadap setiap perubahan pengukuran atas aktivitas purnaoperasi, restorasi atau kewajiban yang serupa yaitu diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap sesuai PSAK 16 dan sebagai kewajiban sesuai PSAK 57.
q.
ISAK 9, “Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities”, applies to changes in the measurement of any existing decommissioning, restoration or similar liability recognised as part of the cost of an item of property and equipment in accordance with SFAS 16 and as a liability in accordance with SFAS 57.
r.
ISAK 10, “Program Loyalitas Pelanggan”, berlaku untuk penghargaan kredit loyalitas pelanggan yang diberikan kepada pelanggan sebagai bagian dari transaksi penjualan, dan tergantung pemenuhan atas setiap kondisi lebih lanjut yang dipersyaratkan, pelanggan dapat menukar barang atau jasa secara gratis atau dengan potongan harga dimasa yang akan datang.
r.
ISAK 10, “Customer Loyalty Programmes”, applies to customer loyalty award credits granted to customers as part of a sales transaction, and subject to meeting any further qualifying conditions, the customers can redeem in the future for free or discounted goods or services.
s.
ISAK 11, “Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik”, diterapkan untuk distribusi searah (nonreciprocal) aset oleh entitas kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik, seperti distribusi aset nonkas dan distribusi yang memberikan pilihan kepada pemilik untuk menerima aset nonkas atau alternatif kas.
s.
ISAK 11, “Distributions of Non-Cash Assets to Owners”, applies to types of non-reciprocal distributions of assets by an entity to its owners acting in their capacity as owners, i.e., distributions of non-cash assets and distributions that give owners a choice of receiving either non-cash assets or a cash alternative.
t.
ISAK 12, “Pengendalian Bersama Entitas (PBE): Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer”, berkaitan dengan akuntansi venture untuk kontribusi nonmoneter ke PBE dalam pertukaran dengan bagian partisipasi ekuitas PBE yang dicatat baik dengan metode ekuitas atau konsolidasi proporsional.
t.
ISAK 12, “Jointly Controlled Entities (JCE): Non-Monetary Contributions by Venturers””, deals with the venturer's accounting for nonmonetary contributions to a JCE in exchange for an equity interest in the JCE accounted for using either the equity method or proportionate consolidation.
u.
ISAK 17, “Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai”, mensyaratkan bahwa entitas tidak membalik rugi penurunan nilai yang diakui pada periode interim sebelumnya berkaitan dengan goodwill atau investasi pada instrumen ekuitas atau aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan.
u.
ISAK 17, “Interim Financial Reporting and Impairment”, requires that en entity shall not reverse an impairment loss recognized in a previous interim period in respect of goodwill or an investment in either an equity instrument or a financial asset carried at cost.
99
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN YANG TELAH DIKELUARKAN TAPI BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)
33. STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS ISSUE BUT NOT YET EFFECTIVE (continued) Effective on or after January 1, 2012:
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012: a. PSAK 10 (Revisi 2010) “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”, menjelaskan bagaimana memasukkan transaksi-transaksi dalam mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri ke dalam laporan keuangan suatu entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam suatu mata uang pelaporan.
a. SFAS 10 (Revised 2010) “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”, prescribes how to include foreign currency transactions and foreign operations in the financial statements of an entity and translate financial statements into a presentation currency.
b.
PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”, mengatur akuntansi dan pengungkapan imbalan kerja.
b. SFAS No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”, establish the accounting and disclosures for employee benefits.
c. PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Akuntansi Pajak Penghasilan”, mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) di masa depan yang diakui pada laporan posisi keuangan; serta transaksitransaksi dan kejadian-kejadian lain pada periode kini yang diakui pada laporan keuangan.
c. SFAS No. 46 (Revised 2010), “Accounting for Income Taxes”, prescribes the accounting treatment for income taxes to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the balance sheet; and transactions and other events of the current period that are recognized in the financial statements.
d.
PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, menetapkan prinsip penyajian instrumen keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan.
d. SFAS No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, establish the principles for presenting financial instruments as liabilities or equity and for offsetting financial assets and financial liabilities.
PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, mensyaratkan pengungkapan dalam laporan keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan atas posisi dan kinerja keuangan; dan jenis dan besarnya risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana entitas terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola risiko-risiko tersebut.
e. SFAS No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”, requires disclosures in financial statements that enable users to evaluate the significance of financial instruments for financial position and performance; and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the entity is exposed during the period and at the end of the reporting period, and how the entity manages those risks.
e.
100
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN YANG TELAH DIKELUARKAN TAPI BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)
33. STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS ISSUE BUT NOT YET EFFECTIVE (continued)
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012 (lanjutan):
Effective on or after January 1, 2012 (continued):
f. ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya”, memberikan pedoman bagaimana menilai pembatasan jumlah surplus dalam program imbalan pasti yang dapat diakui sebagai aset dalam PSAK No. 24 (revisi 2010), “Imbalan Kerja”.
f.
g. ISAK No. 20, “Pajak penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham”, membahas bagaimana suatu entitas memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan pajak tangguhan karena perubahan dalam status pajaknya atau pemegang sahamnya.
g. ISAK No. 20, “Income Taxes-Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders”, prescribes how an entity should account for the current and deferred tax consequences of a change in tax status of entities or its shareholders.
ISAK No. 15, “SFAS No. 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction”, provides guidance on how to assess the limit on the amount of surplus in a defined scheme that can be recognized as an asset under SFAS No. 24 (Revised 2010), ”Employee Benefits”.
Grup sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari Standar dan Interpretasi yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasinya.
The Group is presently evaluating and has not determined the effects of these revised and new Standards and Interpretations on its consolidated financial statements.
34. PENYUSUNAN DAN PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
34. PREPARATION AND COMPLETION OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasi yang diselesaikan pada tanggal 8 Maret 2011.
The management is responsible for the preparation of the consolidated financial statements that were completed on March 8, 2011.
101