AND SUBSIDIARIES

DPY

PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNI 2008 DAN 2007/ 30 JUNE 2008 AND 2007

TIDAK DIAUDIT/ UNAUDITED

Global Reports LLC

PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 1/1 Schedule NERACA KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2008 DAN 2007 TIDAK DIAUDIT (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali nilai nominal per saham)

CONSOLIDATED BALANCE SHEETS AS AT 30 JUNE 2008 AND 2007 UNAUDITED (Expressed in millions of Rupiah, except par value per share) 2008

AKTIVA LANCAR Kas dan kas di bank Piutang usaha - Pihak ketiga (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 10.865 pada tanggal 30 Juni 2008 dan Rp 7.647 pada tanggal 30 Juni 2007) Piutang lain-lain - Pihak ketiga (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 1.708 pada tanggal 30 Juni 2008 dan Rp 1.706 pada tanggal 30 Juni 2007) Persediaan (setelah dikurangi penyisihan persediaan usang, tidak lancar, dan penurunan nilai kendaraan jaminan sebesar Rp 6.337 pada tanggal 30 Juni 2008 dan Rp 7.006 pada tanggal 30 Juni 2007) Pajak dibayar dimuka Piutang derivatif Aktiva lancar lain-lain Jumlah aktiva lancar AKTIVA TIDAK LANCAR Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Aktiva pajak tangguhan Piutang usaha - Pihak ketiga (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 5.168 pada tanggal 30 Juni 2008 dan Rp 6.299 pada tanggal 30 Juni 2007) Investasi pada perusahaan asosiasi Aktiva tetap (setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 261.933 pada tanggal 30 Juni 2008 dan Rp 185.426 pada tanggal 30 Juni 2007) Aktiva tidak lancar lain-lain

2007

374,094

3

176,000

1,533,034

4

1,329,932

23,572

5

22,756

150,837 27,083 695 26,063

6 7a 19 8

148,174 73,980 16,969

2,135,378

1,767,811

CURRENT ASSETS Cash and cash in banks Trade receivables - Third parties (net of provision for doubtful accounts of Rp 10,865 as at 30 June 2008 and Rp 7,647 as at 30 June 2007) Other receivables - Third parties (net of provision for doubtful accounts of Rp 1,708 as at 30 June 2008 and Rp 1,706 as at 30 June 2007) Inventories (net of provision for obsolete, slow moving inventories and decline in value of collateral vehicles of Rp 6,337 as at 30 June 2008 and Rp 7,006 as at 30 June 2007) Prepaid taxes Derivative receivables Other current assets Total current assets NON-CURRENT ASSETS

58,973 36,413

9 7d

53,975 22,315

950,767 4,833

4 10

753,552 3,075

675,621 10,374

11 12

521,218 14,428

Restricted time deposits Deferred tax assets Trade receivables - Third parties (net of provision for doubtful accounts of Rp 5,168 as at 30 June 2008 and Rp 6,299 as at 30 June 2007) Investment in associate Fixed assets (net of accumulated depreciation of Rp 261,933 as at 30 June 2008 and Rp 185,426 as at 30 June 2007) Other non-current assets

Jumlah aktiva tidak lancar

1,736,981

1,368,563

Total non-current assets

JUMLAH AKTIVA

3,872,359

3,136,374

TOTAL ASSETS

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

Global Reports LLC

Catatan/ Notes

The accompanying notes form an integral part of the consolidated financial statements.

PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 1/2 Schedule NERACA KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2008 DAN 2007 TIDAK DIAUDIT (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali nilai nominal per saham)

CONSOLIDATED BALANCE SHEETS AS AT 30 JUNE 2008 AND 2007 UNAUDITED (Expressed in millions of Rupiah, except par value per share) 2008

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK Pinjaman jangka pendek Hutang usaha - pihak ketiga Hutang lain-lain - pihak ketiga Pendapatan sewa menyewa biasa tangguhan Hutang pajak Beban yang masih harus dibayar Bagian jangka pendek dari: - pinjaman jangka panjang - hutang obligasi Kewajiban derivatif Jumlah kewajiban jangka pendek KEWAJIBAN JANGKA PANJANG Pinjaman jangka panjang, setelah dikurangi bagian jangka pendek Hutang obligasi, setelah dikurangi bagian jangka pendek Kewajiban imbalan kerja Jumlah kewajiban jangka panjang EKUITAS Modal dasar - 2.500.000.000 lembar saham biasa dengan nilai nominal Rp 100 per lembar Modal ditempatkan dan disetor penuh - 1.395.000.000 lembar saham biasa Tambahan modal disetor Saldo laba - yang telah ditentukan penggunaannya - yang belum ditentukan penggunaannya Jumlah ekuitas JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

2007

142,364 220,391 52,059

13 14 15

197,446 156,589 24,596

5,704 43,827 46,163

7b 16

6,996 28,979 41,458

756,125 546,805 3,293

17 18 19

617,097 248,796 29,671

1,816,731

1,351,628

534,612

17

475,683

599,090 10,525

18 20

548,086 9,342

1,144,227

1,033,111

139,500 1,100

21 22

139,500 1,100

9,975

23

8,075

CURRENT LIABILITIES Short-term loans Trade payables - third parties Other payables - third parties Deferred operating lease income Taxes payable Accrued expenses Current maturities of: - long-term loans - bonds payable Derivative payables Total current liabilities NON-CURRENT LIABILITIES Long-term loans, net of current maturities Bonds payable, net of current maturities Employee benefits obligation Total non-current liabilities EQUITY Authorised capital - 2,500,000,000 common shares with par value of Rp 100 per share Issued and fully paid up capital - 1,395,000,000 common shares Additional paid-in capital Retained earnings - appropriated

760,826

602,960

- unappropriated

911,401

751,635

Total equity

3,872,359

3,136,374


Global Reports LLC

Catatan/ Notes

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY


PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran

2 Schedule

LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007 TIDAK DIAUDIT (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali laba bersih per saham dasar)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME FOR THE PERIODS ENDED 30 JUNE 2008 AND 2007 UNAUDITED (Expressed in millions of Rupiah, except basic earnings per share) Catatan/ Notes

2008 PENDAPATAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN/ PEMBIAYAAN

2,773,189

24

2,009,447

(2,509,500)

25

(1,812,240)

LABA KOTOR

263,689

BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi

(62,383) (56,755)

Jumlah beban usaha LABA USAHA

26 27

NET REVENUE COST OF GOODS SOLD/ FUNDS

197,207

GROSS PROFIT

(56,450) (53,073)

OPERATING EXPENSES Selling General and administration

(119,138)

(109,523)

144,551

87,684

Total operating expenses OPERATING INCOME

PENGHASILAN/(BEBAN) LAINNYA Penghasilan bunga Keuntungan penjualan aktiva tetap Beban keuangan Keuntungan selisih kurs - bersih Keuntungan atas derivatif dan selisih kurs - bersih Penghasilan lainnya - bersih

1,852 15,355 (3,066) 8

28 11 29

1,282 5,698 (2,704) 10

7,759 19,402

19 30

10,802 15,658

OTHER INCOME/ (EXPENSES) Interest income Gain on sales of fixed assets Financial charges Foreign exchange gain - net Gain on derivatives and foreign exchange - net Other income - net

Jumlah penghasilan lainnya - bersih

41,310

30,746

Total other income - net

BAGIAN LABA BERSIH PERUSAHAAN ASOSIASI

395

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN

186,256

BEBAN PAJAK PENGHASILAN

(54,406)

LABA BERSIH

131,850

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR

95


Global Reports LLC

2007

10

7c

589

119,019

PROFIT BEFORE INCOME TAX

(33,844)

INCOME TAX EXPENSE

85,175

32

EQUITY IN NET INCOME OF ASSOCIATE

61

NET INCOME BASIC EARNINGS PER SHARE


PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran

3 Schedule

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007 TIDAK DIAUDIT (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

Catatan/ Notes Saldo 1 Januari 2007

Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital

Modal saham/ Share capital

Saldo laba Saldo laba yang belum yang telah ditentukan ditentukan penggunaan- penggunaannya/ nya/ Appropriated Unapropriated retained retained earnings earnings

Jumlah/ Total Balance as at 1 January 2007

139,500

1,100

7,850

525,403

673,853

-

-

-

85,175

85,175

Net income for the period

-

-

-

(7,393)

(7,393)

Final dividend - 2006

-

-

225

(225)

139,500

1,100

8,075

602,960

751,635

-

-

-

104,641

104,641

139,500

1,100

8,075

707,601

856,276

Balance as at 31 December 2007

Laba bersih periode berjalan

-

-

-

131,850

131,850

Net income for the period

Dividen final - 2007

-

-

-

(76,725)

(76,725)

Final dividend - 2007

Penyisihan untuk cadangan wajib

-

-

1,900

(1,900)

139,500

1,100

9,975

Laba bersih periode berjalan Dividen final - 2006 Penyisihan untuk cadangan wajib

Saldo 30 Juni 2007 Laba bersih 1 Juli 2007 sampai 31 Desember 2007

Saldo 31 Desember 2007

Saldo 30 Juni 2008

23


Global Reports LLC

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE PERIODS ENDED 30 JUNE 2008 AND 2007 UNAUDITED (Expressed in millions of Rupiah)

760,826

-

911,401

Appropriation to general reserve Balance as at 30 June 2007 Net income for periode 1 July to December 2007

Appropriation to general reserve Balance as at 30 June 2008


DPY

PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 4/1 Schedule LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007 TIDAK DIAUDIT (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE PERIODS ENDED 30 JUNE 2008 AND 2007 UNAUDITED (Expressed in millions of Rupiah)

2008 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari konsumen Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran bunga Penerimaan bunga Pembayaran gaji dan tunjangan Pembayaran pajak penghasilan Pembayaran lain-lain Arus kas bersih yang diperoleh dari/ (digunakan untuk) aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aktiva tetap Pembelian aktiva tetap Pencairan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Penempatan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan pinjaman jangka pendek Pembayaran pinjaman jangka pendek Penerimaan pinjaman jangka panjang Pembayaran pinjaman jangka panjang Pembayaran dividen Penerimaan hutang obligasi Pembayaran hutang obligasi Pembayaran beban emisi obligasi Pembayaran cross currency swaps Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan

3,559,776 (3,155,151) (126,997) 1,852 (75,677) (51,464) (83,360)

68,979

2,653,916 (2,391,970) (130,477) 1,282 (57,190) (21,406) (115,630)

(61,475)

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Cash payments to suppliers Interest payments Interest received Payments of salaries and allowances Payments of income tax Other payments Net cash flows provided/(used in) from operating activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale of fixed assets Purchase of fixed assets

68,587 (162,645)

43,080 (100,410)

109,720

31,946

Withdrawal of restricted time deposits

(106,800)

(30,500)

(91,138)

(55,884)

Placement of restricted time deposits Net cash flows used in investing activities

310,392

220,192

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from short-term loans Repayment of short-term loans Proceeds from long-term loans Repayment of long-term loans Payment of dividen Proceeds from bonds issues Payment of bonds payable Payment of bonds issuance costs Payment of cross currency swaps Net cash flows provided from financing activities

Kenaikan bersih kas dan setara kas

288,233

102,833

Net increase in cash and cash equivalents

Kas dan setara kas pada awal tahun

82,603

72,967

Cash and cash equivalents at the beginning of the year

Kas dan setara kas pada akhir periode

370,836

175,800

Cash and cash equivalents at the end of the period

1,740,298 (1,846,706) 915,997 (748,214) (76,725) 600,000 (150,000) (3,658) (120,600)


Global Reports LLC

2007

1,467,327 (1,464,672) 610,890 (861,812) (7,393) 600,000 (3,548) (120,600)


DPY

PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 4/2 Schedule

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007 TIDAK DIAUDIT (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE PERIODS ENDED 30 JUNE 2008 AND 2007 UNAUDITED (Expressed in millions of Rupiah) 2008

Kenaikan/(penurunan) bersih kas dan setara kas - Dealer otomotif - Jasa keuangan dan sewa

29,957 258,276

5,921 96,912

288,233

102,833

Untuk tujuan laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas terdiri dari:

2008 Kas dan kas di bank (lihat Catatan 3) Dikurangi: Cerukan (lihat Catatan 13)

374,094 (3,258) 370,836


Global Reports LLC

2007 Net increase/(decrease) in cash and cash equivalents - Automotive dealerships - Financial and rental services

For the purposes of the consolidated statements of cash flows, cash and cash equivalents comprise the following: 2007 176,000 (200)

Cash and cash in banks (refer to Note 3) Less: Overdrafts (refer to Note 13)

175,800


PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/1 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2008 DAN 2007 TIDAK DIAUDIT (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.

Global Reports LLC

UMUM

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2008 AND 2007 UNAUDITED (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 1.

GENERAL

PT Tunas Ridean Tbk (“Perseroan”) didirikan berdasarkan Akta Notaris Winanto Wiryomartani, S.H., No. 102 tertanggal 24 Juli 1980. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/140/1 tertanggal 7 April 1981 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 935, Tambahan No. 84 tertanggal 21 Oktober 1983.

PT Tunas Ridean Tbk (the “Company”) was established based on Notarial Deed No. 102 of Winanto Wiryomartani, S.H., dated 24 July 1980. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. Y.A.5/140/1 dated 7 April 1981 and was published in State Gazette No. 935, Supplement No. 84 dated 21 October 1983.

Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali diubah. Perubahan terakhir dengan Akta Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., No. 33 tertanggal 15 Mei 2008 mengenai perubahan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Perubahan tersebut telah dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

The Company’s Articles of Association have been amended several times. The latest amendment was in accordance with Notarial Deed No. 33 of Ms. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., dated 15 May 2008 regarding a change in the composition of the Boards of Commissioners and Directors. These changes have been reported to the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia.

Kegiatan komersial Perseroan dimulai tahun 1981.

The Company commenced commercial activities in 1981.

Perseroan dan anak perusahaan (bersama-sama disebut “Grup”) terbagi dalam dua divisi sesuai dengan kegiatan utamanya:

The Company and its subsidiaries (together the “Group”) are divided into two divisions based on their core businesses:

-

Keagenan penjualan kendaraan bermotor, yang berkedudukan di Jakarta dan Lampung. Keagenan yang berkedudukan di Jakarta dilaksanakan oleh PT Tunas Ridean Tbk (induk perusahaan), PT Tunas Mobilindo Parama (”TMP”), PT Tunas Mobilindo Perkasa (”TMP2”), PT Surya Mobil Megahtama (”SMM”), PT Tunas Asset Sarana (’’TAS’’), dan yang berkedudukan di Lampung dilaksanakan oleh PT Tunas Dwipa Matra (”TDM”).

-

Automotive dealerships, which are domiciled at Jakarta and Lampung. The dealerships in Jakarta are held by PT Tunas Ridean Tbk (holding company), PT Tunas Mobilindo Parama (“TMP”), PT Tunas Mobilindo Perkasa (“TMP2”), PT Surya Mobil Megahtama (”SMM”), PT Tunas Asset Sarana (’’TAS’’), and in Lampung is held by PT Tunas Dwipa Matra (“TDM”).

-

Jasa keuangan dan sewa, yang berkedudukan di Jakarta, dilaksanakan oleh PT Tunas Financindo Sarana (“TFS”) dan PT Surya Sudeco (”SS”).

-

Financial and rental services, which are domiciled at Jakarta, held by PT Tunas Financindo Sarana (“TFS”) and PT Surya Sudeco (“SS”).

Pada tahun 2008 dan 2007, TAS merupakan perusahaan yang tidak aktif.

In 2008 and 2007, TAS was a dormant company.

Seluruh saham Perseroan yang beredar dicatat di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) sejak 16 Mei 1995.

All of the Company`s issued shares have been listed on the Jakarta Stock Exchange (now Indonesia Stock Exchange) since 16 May 1995.


NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2008 AND 2007 UNAUDITED (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

UMUM (lanjutan)

1.

Perseroan mempunyai kepemilikan baik secara langsung maupun tidak langsung pada anak perusahaan sebagai berikut:

Nama perusahaan/ Company’s name

Global Reports LLC

Kedudukan/ Domicile

GENERAL (continued) The Company has either direct or indirect ownership in the following subsidiaries:

Tahun operasi komersial dimulai/ Year commercial operations commenced

Jumlah aktiva/ Total assets (sebelum eliminasi/ before elimination) 2008 2007

Persentase kepemilikan (%)/ Percentage of ownership (%) 2007dan/and 2006

Dealer otomotif/Automotive dealerships PT Tunas Dwipa Matra PT Tunas Mobilindo Parama PT Tunas Mobilindo Perkasa PT Surya Mobil Megahtama PT Tunas Asset Sarana

Lampung Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta

1984 1984 1986 1997 2002

323,129 269,730 187,955 15,739 4

239,912 256,518 133,622 6,940 4

100.00 100.00 100.00 100.00 100.00

100.00 100.00 100.00 100.00 100.00

Jasa keuangan dan sewa/Financial and rental services PT Tunas Financindo Sarana PT Surya Sudeco

Jakarta Jakarta

1989 1989

3,040,051 490,898

2,223,150 454,185

100.00 100.00

100.00 100.00

PT Tunas Financindo Sarana (“TFS”)

PT Tunas Financindo Sarana (“TFS”)

Anggaran Dasar TFS telah diubah berdasarkan Akta Notaris Ny. Herawati S.H., No. 94 tertanggal 30 Nopember 2007 sehubungan dengan peningkatan modal dasar dari sebesar Rp 250.000 menjadi sebesar Rp1.000.000 dan peningkatan jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh dari sejumlah 130.000.000 saham menjadi sejumlah 2.500.000.000 saham, serta penurunan nilai nominal saham dari Rp 500 per saham (dalam Rupiah penuh) menjadi Rp 100 per saham (dalam Rupiah penuh), dengan PT Tunas Ridean Tbk dan PT Tunas Mobilindo Parama sebagai pemegang saham TFS. Perubahan telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU06708.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 12 Pebruari 2008.

TFS Articles of Association have been amended based on Notarial Deed No. 94 of Ms. Herawati S.H., dated 30 November 2007 in relation to increasing authorised share capital from Rp 250,000 to Rp 1,000,000 and the number of issued and fully paid-up shares from 130,000,000 shares to 2,500,000,000 shares and decrease of share face value from Rp 500 per share (in full Rupiah) to Rp100 per share (in full Rupiah), with PT Tunas Ridean Tbk and PT Tunas Mobilindo Parama as TFS shareholders. The amendments have been approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. AHU-06708.AH.01.02.Tahun 2008 dated 12 February 2008.

Pada tanggal 28 Maret 2005, TFS menandatangani perjanjian dengan SS, untuk mengalihkan hak dan kewajiban divisi sewa menyewa biasa kepada SS, yang sebelumnya merupakan perusahaan keagenan penjualan kendaraan bermotor. Perjanjian ini efektif sejak 1 April 2005. Total aktiva dan kewajiban divisi sewa menyewa biasa sebesar Rp 226.985 dan Rp 196.181 dalam beberapa tahap dalam tahun 2005, 2006 dan 2007. Pada tanggal 30 Juni 2008, seluruh aktiva dan kewajiban telah dialihkan kepada SS.

On 28 March 2005, TFS signed an agreement with SS, to transfer the rights and obligations of TFS’s operating lease division to SS, which previously was an automotive dealership company. This agreement became effective on 1 April 2005. Total assets and liabilities of the operating lease division amounted to Rp 226,985 and 196,181 were transferred in several stages in 2005, 2006 and 2007. As at 30 June 2008, all of the assets and liabilities has been transferred to SS.


UMUM (lanjutan)

1.

GENERAL (continued)

PT Surya Mobil Megahtama (“SMM”)

PT Surya Mobil Megahtama (“SMM”)

Anggaran Dasar SMM telah diubah berdasarkan Akta Notaris Ny. Bertha Suriati Ihalauw Halim S.H., No. 3 tertanggal 16 Oktober 2006 sehubungan dengan peningkatan modal dasar dari sebesar Rp 10.000 menjadi sebesar Rp 16.200 dan peningkatan jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh dari sejumlah 10.000.000 saham menjadi sejumlah 16.200.000 saham, yang telah dibeli oleh PT Tunas Ridean Tbk dan PT Tunas Mobilindo Parama sebagai pemegang saham SMM. Perubahan telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. W7-HT.01.04.4010 tanggal 24 Nopember 2006.

SMM’s Articles of Association have been amended based on Notarial Deed No. 3 of Ms. Bertha Suriati Ihalauw Halim S.H., dated 16 October 2006 in relation to increasing authorised share capital from Rp 10,000 to Rp 16,200 and the number of issued and fully paid-up shares from 10,000,000 shares to 16,200,000 shares, which have been purchased by PT Tunas Ridean Tbk and PT Tunas Mobilindo Parama as SMM’s shareholders. The amendments have been approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. W7-HT.01.04.4010 dated 24 November 2006.

Susunan anggota Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Komite Audit Perseroan adalah sebagai berikut:

The composition of the members of the Company’s Board of Commissioners, Board of Directors and Audit Committee are as follows:

2008 Dewan Komisaris Komisaris Utama (Independen) Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris (Independen)

Global Reports LLC


2007

Dr. Cosmas Batubara Suliawati Tjokro Cheah Kim Teck Debby Katharina Setiawan

Dr. Cosmas Batubara Suliawati Tjokro Cheah Kim Teck Christian Milko Setiawan

Heng Carla Hendriek

Heng Carla Hendriek

Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur (Independen)

Anton Setiawan Lim Eng Poh Rico Adisurja Setiawan Halim Gunadi Hong Anton Leoman Miranti Hadisusilo

Anton Setiawan Lim Eng Poh Rico Adisurja Setiawan Halim Gunadi Hong Anton Leoman Miranti Hadisusilo

Komite Audit Ketua Anggota Anggota Anggota

Heng Carla Hendriek Chiew Sin Cheok Trisno Limanto Rodion Wikanto Njotowidjojo

Heng Carla Hendriek Chiew Sin Cheok Trisno Limanto

Board of Commissioners President Commissioner (Independent) Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner (Independent) Board of Directors President Director Director Director Director Director Director (Independent) Audit Committee Chairman Member Member Member


Global Reports LLC


KEBIJAKAN AKUNTANSI

2.

ACCOUNTING POLICIES

Laporan keuangan konsolidasian disusun oleh Direksi dan diselesaikan pada tanggal 28 Juli 2008.

The consolidated financial statements were prepared by the Directors and completed on 28 July 2008.

Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup, adalah seperti dijabarkan dibawah ini:

The principal accounting policies adopted in the preparation of these consolidated financial statements of the Group, are set out below:

A. Dasar penyusunan konsolidasian

keuangan

A. Basis of preparation of the consolidated financial statements

Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with accounting principles generally accepted in Indonesia.

Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan dasar harga perolehan, kecuali untuk instrumen keuangan derivatif yang disajikan sebesar nilai wajarnya. Laporan keuangan konsolidasian juga disusun dengan menggunakan konsep akrual, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian.

The consolidated financial statements have been prepared on the basis of historical cost, except for derivative financial instruments which are valued at fair value. The consolidated financial statements have also been prepared using the accruals concept, except for the consolidated statements of cash flows.

Laporan arus kas konsolidasian disusun menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas mencakup kas, kas di bank dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu sama atau kurang dari tiga bulan, dikurangi cerukan.

The consolidated statements of cash flows are prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities. For the purposes of the consolidated statements of cash flows, cash and cash equivalents include cash on hand, cash in banks and time deposits with a maturity of three months or less, net of overdrafts.

Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, dibutuhkan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi nilai aktiva dan kewajiban dilaporkan, dan pengungkapan atas aktiva dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian, serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.

The preparation of consolidated financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia, requires the use of estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities, and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements, and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and actions, actual results ultimately may differ from those estimates.

Angka-angka dalam laporan keuangan konsolidasian dibulatkan dan disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus.

Figures in the consolidated financial statements are rounded and stated in millions of Rupiah, unless otherwise stated.

laporan


KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) B. Akuntansi grup (1) Anak perusahaan

2.

ACCOUNTING POLICIES (continued) B. Group accounting (1) Subsidiaries

Semua anak perusahaan harus dikonsolidasikan. Anak perusahaan adalah suatu entitas dimana Grup memiliki kepemilikan sebesar lebih dari setengah hak suara atau mampu menentukan kebijakan keuangan dan operasional.

Subsidiaries, which are those entities in which the Group has an interest of more than one half of the voting rights or otherwise has the power to govern the financial and operating policies, are consolidated.

Anak-anak perusahaan dikonsolidasi sejak tanggal pengendalian telah beralih kepada Grup secara efektif dan tidak dikonsolidasi sejak tanggal pelepasan.

Subsidiaries are consolidated from the date on which effective control is transferred to the Group and are no longer consolidated from the date of disposal.

Transaksi antara perusahaan dalam Grup, saldo dan keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi dari transaksi antara perusahaan dalam Grup dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian.

Intercompany transactions, balances and unrealised gain/(loss) on transactions between Group companies are eliminated in preparing the consolidated financial statements.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian telah diterapkan secara konsisten oleh anak-anak perusahaan, kecuali dinyatakan secara khusus.

The accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements have been consistently applied by the subsidiaries, unless otherwise stated.

(2) Perusahaan asosiasi

Global Reports LLC


(2) Associates

Perusahaan asosiasi adalah seluruh entitas di mana Grup memiliki saham dengan hak suara antara 20% dan 50% dan di mana Grup memiliki pengaruh signifikan tetapi tidak dapat mengendalikan, dicatat dengan metode ekuitas.

Associates which are all entities over which the Group has between 20% and 50% of the voting rights, and over which the Group exercises significant influence, but which it does not control, are accounted for by the equity method.

Bagian Grup atas keuntungan atau kerugian perusahaan asosiasi yang diperoleh setelah tanggal perolehan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian. Mutasi kumulatif keuntungan atau kerugian, dikurangi dividen yang diterima, setelah tanggal perolehan akan mempengaruhi nilai tercatat investasi.

The Group’s share of its associates’ postacquisition profits or losses is recognised in the consolidated statements of income. The cumulative post-acquisition movements, less any cash dividends received, are adjusted against the carrying amount of the investment.

Apabila bagian Grup atas kerugian dalam perusahaan asosiasi menyamai atau melebihi bagian kepemilikannya dalam perusahaan asosiasi, termasuk piutang yang tidak dijamin lainnya, Grup tidak mengakui kerugian lebih lanjut, kecuali Grup telah mengakui kewajiban atau melakukan pembayaran atas nama perusahaan asosiasi.

When the Group’s share of losses in an associate equals or exceeds its interest in the associate, including any other unsecured receivables, the Group does not recognise further losses, unless it has incurred an obligation or made payments on the behalf of the associate.


KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) B. Akuntansi grup (lanjutan) (2) Perusahaan asosiasi (lanjutan)


ACCOUNTING POLICIES (continued) B. Group accounting (continued) (2) Associates (continued)

Keuntungan yang belum direalisasi dari transaksi antara Grup dengan perusahaan asosiasi, dieliminasi sebesar jumlah yang mencerminkan proporsi kepemilikan Grup dalam perusahaan asosiasi. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi kecuali transaksi tersebut memberikan bukti adanya penurunan nilai aktiva yang dialihkan. Apabila diperlukan, kebijakan akuntansi perusahaan asosiasi diubah agar konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam Grup.

Unrealised gain on transactions between the Group and its associates, are eliminated to the extent of the Group’s interest in the associates. Unrealised losses are also eliminated unless the transaction provides evidence of an impairment of the asset transferred. Accounting policies of associates have been changed where necessary to ensure consistency with the policies adopted by the Group.

Penyisihan dibuat untuk penurunan nilai yang permanen.

Provisions are made impairments in value.

C. Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa

permanent

C. Transactions with related parties

Perseroan mempunyai transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Definisi pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang dipakai adalah sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.7 “Pengungkapan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.

The Company has transactions with related parties. The definition of related parties used is in accordance with Statements of Financial Accounting Standard (SFAS) No.7 “Related Party Disclosures”.

Seluruh transaksi yang material dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.

All major transactions with related parties are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.

D. Penjabaran mata uang asing (1)

Mata uang pelaporan

D. Foreign currency translations (1)

Laporan keuangan konsolidasian dijabarkan dalam mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang pelaporan Grup. (2)

Transaksi dan saldo Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan kurs yang berlaku pada tanggal neraca.

Global Reports LLC

for

Reporting currency The consolidated financial statements are presented in Rupiah, which is the reporting currency of the Group.

(2)

Transactions and balances Transactions denominated in a foreign currency are converted into Rupiah at the exchange rate prevailing at the date of the transaction. At the balance sheet date, monetary assets and liabilities in foreign currencies are translated at the exchange rates prevailing at that date.



KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

2.

D. Penjabaran mata uang asing (lanjutan) (2)

ACCOUNTING POLICIES (continued) D. Foreign currency translations (continued)

Transaksi dan saldo (lanjutan)

(2)

Kurs yang digunakan untuk Dolar Amerika Serikat berdasarkan kurs tengah yang diterbitkan Bank Indonesia adalah Rp 9,225 (2007: Rp 9,054).

The exchange rate used for United States Dollars based on the middle rates published by Bank Indonesia are Rp 9,225 (2007: Rp 9,054).

Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing, diakui pada laporan laba rugi konsolidasian.

Exchange gain and loss arising on transactions in foreign currency and on the translation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognised in the consolidated statement of income.

E. Kas dan setara kas

E. Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas mencakup kas, kas di bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang, setelah dikurangi cerukan. Cerukan disajikan sebagai bagian dari kewajiban lancar dalam neraca konsolidasian. F.

Deposito berjangka penggunaannya

yang

dibatasi

Dana pada deposito berjangka yang tidak dapat dicairkan sampai dengan saat renovasi atas bengkel dan ruang pamer tertentu telah diselesaikan, dan juga dana yang digunakan sebagai jaminan atas pembelian kendaraan bermotor dan suku cadang, disajikan sebagai deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya. G. Piutang usaha dan piutang lain-lain Piutang usaha dan piutang lain-lain disajikan dalam jumlah neto setelah dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu, yang diestimasi berdasarkan penelaahan terhadap status saldo piutang pada akhir periode. Piutang dihapuskan dalam periode dimana piutang tersebut dipastikan tidak dapat tertagih. H. Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara harga perolehan atau nilai realisasi bersih. Harga perolehan ditentukan dengan menggunakan metode “identifikasi khusus” untuk kendaraan bermotor dan dengan metode “rata-rata bergerak” untuk persediaan lainnya.

Global Reports LLC

Transactions and balances (continued)

Cash and cash equivalents include cash on hand, cash in bank and time deposits with a maturity of three months or less, net of bank overdrafts. Bank overdrafts are shown within borrowings in current liabilities on the consolidated balance sheet. F.

Restricted time deposits Funds on time deposit that will not be released until such time as specific renovations to workshops and showrooms have been completed, and also funds used as guarantees for purchases of motor vehicles and spare parts, are classified as restricted time deposits.

G. Trade and other receivables Trade and other receivables are recorded net of a provision for doubtful accounts, based on a review of the collectibility of outstanding accounts receivable at period-end. Accounts are written-off as bad debts during the period in which they are determined to be not collectible. H. Inventories Inventories are stated at the lower of cost or net realisable value. Cost is determined using the “specific identification” method for motor vehicles and the “moving average” method for other inventories.


KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) H. Persediaan (lanjutan)

I.


ACCOUNTING POLICIES (continued) H. Inventories (continued)

Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal, dikurangi estimasi beban penjualan.

Net realisable value is the estimate of the selling price in the ordinary course of business, less estimated selling expenses.

Penyisihan untuk persediaan usang dan tidak lancar ditentukan berdasar estimasi penjualan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang.

A provision for obsolete and slow moving inventory is determined on the basis of esimated future fales of individual inventory items.

Kendaraan jaminan

Collateral vehicles

Harga perolehan kendaraan jaminan dinyatakan berdasarkan harga terendah antara harga yang dapat direalisasi dengan sisa pokok pinjaman bersih pada masa penarikan. Perbedaan antara harga jual yang dapat direalisasi dengan sisa pokok pinjaman bersih pada saat penarikan, dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan. Kendaraan jaminan yang dijual, dikeluarkan sebesar harga yang tercatat dari laporan keuangan konsolidasian dan keuntungan atau kerugian bersangkutan dicerminkan dalam laporan laba rugi konsolidasian.

The cost of collateral vehicles is stated at the lower of the net realisable amount or the net receivable amount during the period of repossession. The difference between the net realisable amount and the net receivable amount is charged to the consolidated statements of income of the current year. When collateral vehicles are disposed of, their carrying values are removed from the consolidated financial statements and the resulting gain or loss is recognised in the consolidated statements of income.

Penyisihan penurunan nilai kendaraan jaminan ditentukan berdasarkan perbedaan antara estimasi harga pasar dan nilai perolehan masing-masing kendaraan jaminan.

A provision for decline in the value of collateral vehicles is determined based on the differences between estimated market price and the carrying value of each individual vehicle.

Beban dibayar dimuka

I.

Beban dibayar dimuka diamortisasi dengan metode garis lurus dalam laporan laba rugi konsolidasian selama masa manfaat yang diharapkan. Beban dibayar dimuka yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun disajikan sebagai bagian dari “Aktiva tidak lancar lain-lain”. J.

Investasi jangka panjang lain Investasi dalam bentuk saham dimana Grup mempunyai kepemilikan (langsung atau melalui anak perusahaan) kurang dari 20% diakui pada harga perolehan. Investasi yang tidak bersifat sementara dalam bentuk saham diklasifikasikan sebagai investasi jangka panjang.

Global Reports LLC

Prepaid expenses Prepaid expenses are amortised on a straightline basis in the consolidated statements of income over the expected period of benefit. The non-current portion of prepaid expenses is classified under “Other non-current assets”.

J.

Other long-term investments Investments in shares in which the Group has an ownership interest (directly or through its subsidiaries) of less than 20% are stated at cost. Investments in shares which are not temporary investments are classified as longterm investments.



KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) J.

2.

Investasi jangka panjang lain (lanjutan)

ACCOUNTING POLICIES (continued) J.

Apabila menurut pendapat Direksi terdapat penurunan yang permanen atas nilai penyertaan maka penyisihan atas penurunan nilai saham akan dibentuk.

Other long-term investments (continued) Where, in the opinion of the Directors, there has been a permanent diminution in the value of investments, a provision for diminution is made.

K. Aktiva tetap dan aktiva dalam penyelesaian

K. Fixed assets and construction in progress

Aktiva tetap dinyatakan sebesar harga perolehan setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Harga perolehan mencakup semua pengeluaran yang terkait secara langsung dengan perolehan aktiva tetap. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat aktiva tetap sebagai berikut:

Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation. Historical cost includes expenditure that is directly attributable to the acquisition of the assets. Depreciation is computed using the straightline method over the estimated useful lives of the assets as follows:

Tahun/Years Bangunan Perabotan dan peralatan kantor Kendaraan bermotor Peralatan dan perkakas bengkel Kendaraan bermotor yang disewakan untuk sewa menyewa biasa

Global Reports LLC

20 5 5 5 5

Buildings Furniture and office equipment Motor vehicles Tools and workshop equipment Motor vehicles leased out under operating leases

Tanah tidak disusutkan.

Land is not depreciated.

Apabila aktiva tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan konsolidasian, dan keuntungan dan kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian.

When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are eliminated from the consolidated financial statements, and the resulting gain and loss on the disposal of fixed assets are recognised in the consolidated statements of income.

Akumulasi biaya konstruksi bangunan dikapitalisasi sebagai aktiva dalam penyelesaian. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aktiva tetap pada saat proses konstruksi selesai. Penyusutan mulai dibebankan pada saat aktiva tersebut siap digunakan.

The accumulated costs of the construction of buildings are capitalised as construction in progress. These costs are reclassified to fixed asset accounts when the construction is completed. Depreciation is charged from the date when assets are available for use.

Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi konsolidasian selama periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi. Biaya-biaya perbaikan dan pemeliharaan besar dicatat sebagai bagian dari nilai tercatat aktiva yang bersangkutan apabila kemungkinan besar Grup akan mendapatkan manfaat ekonomi masa depan dari aktiva tersebut yang melebihi standar kinerja yang diperkirakan sebelumnya.

Repairs and maintenance are charged to the consolidated statements of income during the financial period in which they are incurred. The cost of major repair and maintenance is included in the carrying amount of the asset when it is probable that future economic benefits in excess of the originally assessed standard of performance of the existing asset will flow to the Group.


KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

2.

ACCOUNTING POLICIES (continued)

K. Aktiva tetap dan aktiva dalam penyelesaian (lanjutan)

K. Fixed assets and construction in progress (continued)

Aktiva tetap ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi kerugian akibat penurunan nilai atau apakah telah terjadi perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aktiva tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aktiva dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aktiva tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah yang lebih tinggi diantara harga jual bersih dan nilai pakai aktiva.

Fixed assets are reviewed for impairment loss whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. Any impairment loss is recognised for the amount by which the carrying amount of the asset exceeds its recoverable amount, which is the higher of an asset’s net selling price and value in use.

L.

Pendapatan otomotif Pendapatan dari penjualan kendaraan bermotor dan pengurusan Bea Balik Nama diakui pada saat kendaraan bermotor diserahkan kepada pelanggan, sedangkan pendapatan dari bengkel diakui pada saat pekerjaan tersebut telah selesai, setelah dikurangi potongan penjualan, pajak penjualan atas barang mewah, dan pajak pertambahan nilai.

M. Pembiayaan konsumen

Global Reports LLC


L.

Automotive income Revenue from sales of vehicles and registration fees is recognised when the vehicles are delivered to the customer, while revenue from workshop services is recognised when the services are rendered, net of discounts, sales tax on luxury goods, and value added tax.

M. Consumer financing

Piutang atas pembiayaan konsumen merupakan jumlah piutang setelah dikurangi dengan pendapatan pembiayaan konsumen tangguhan dan penyisihan piutang ragu-ragu.

Consumer financing receivables are stated at net receivable balance, after deducting unearned consumer financing income, and provision for doubtful accounts.

Piutang pembiayaan konsumen yang dibiayai bersama pihak-pihak lain dimana TFS menanggung risiko kredit, disajikan di neraca konsolidasian secara bruto. Pendapatan bunga dan biaya bunga yang terkait dengan pembiayaan konsumen bersama tersebut disajikan secara bruto dalam laporan laba rugi konsolidasian.

Joint financing receivables where TFS bears the credit risk, in the consolidated balance sheet are presented on a gross basis. Consumer financing income and interest expenses related to joint consumer financing are presented on a gross basis in the consolidated statements of income.

Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui merupakan selisih antara jumlah keseluruhan pembayaran angsuran yang akan diterima dari konsumen dengan jumlah pokok pembiayaan, yang akan diakui sebagai penghasilan sesuai dengan jangka waktu kontrak berdasarkan suatu tarif pengembalian konstan yang dihitung secara berkala atas nilai piutang pembiayaan bersih terhitung sejak pembiayaan konsumen dilakukan.

Unearned consumer financing income is the difference between total installments to be received from consumers and total financing, which is recognised as income over the term of the contract based on a constant rate of return on the net consumer financing receivable commencing at the time the consumer financing is executed.


KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) M. Pembiayaan konsumen (lanjutan)

2.

ACCOUNTING POLICIES (continued) M. Consumer financing (continued)

Pendapatan administrasi merupakan pendapatan yang diperoleh dari konsumen dan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian pada saat perjanjian pembiayaan ditandatangani.

Administration income represents income received from consumers and is recognised in the consolidated statements of income upon signing of the financing contracts.

Penyelesaian kontrak sebelum masa pembiayaan konsumen berakhir diperlakukan sebagai pembatalan kontrak pembiayaan konsumen dan laba rugi yang terjadi diakui dalam laporan laba/rugi konsolidasian pada saat tanggal terjadinya transaksi.

Early termination is treated as a cancellation of an existing contract and the resulting gain or loss is credited or charged to the current year consolidated statement of income at the transaction date.

Dalam pembiayaan bersama, TFS, anak perusahaan, berhak menentukan tingkat bunga yang lebih tinggi kepada kosumen dari tingkat bunga yang ditetapkan dalam perjanjian pembiayaan bersama.

For joint financing arrangements, TFS, a subsidiary, has the right to set higher interest rates to consumers than those stated in the joint financing agreement.

N. Sewa menyewa biasa

N. Operating leases

Transaksi sewa menyewa biasa yang risiko dan manfaat kepemilikan atas aktiva tidak berpindah dari pihak yang menyewakan (lessor), diperlakukan sebagai transaksi sewa menyewa biasa. Pendapatan sewa menyewa biasa diakui berdasarkan metode garis lurus sesuai dengan jangka waktu kontrak sewa menyewa biasa.

Leases under which all the risks and benefits of ownership are effectively retained by the lessor, are classified as operating leases. Operating lease income is recognised on a straight-line method over the lease term.

Angsuran sewa menyewa biasa yang dibayar dimuka dicatat sebagai pendapatan sewa menyewa biasa tangguhan dan diakui sebagai pendapatan pada periode angsuran tersebut menjadi hak.

Lease installments paid in advance are recorded as deferred income and brought to account when earned.

O. Pengakuan beban Beban diakui pada saat terjadinya dengan menggunakan dasar akrual. P. Perpajakan Pajak penghasilan tangguhan disajikan dengan jumlah penuh, dengan menggunakan metode kewajiban. Pajak penghasilan tangguhan timbul akibat perbedaan temporer yang ada antara aktiva dan kewajiban atas dasar pajak dengan nilai tercatat aktiva dan kewajiban dalam laporan keuangan konsolidasian. Tarif pajak yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku digunakan dalam menentukan pajak penghasilan tangguhan.

Global Reports LLC


O. Expense recognition Expenses are recognised when they are incurred on an accruals basis. P. Taxation Deferred income tax is provided in full, using the liability method, on temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts in the consolidated financial statements. Currently enacted or substantially enacted tax rates are used in the determination of deferred income tax.


KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) P. Perpajakan (lanjutan)

2.

ACCOUNTING POLICIES (continued) P. Taxation (continued)

Aktiva pajak tangguhan diakui apabila terdapat kemungkinan besar bahwa jumlah laba fiskal pada masa datang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer yang menimbulkan aktiva pajak tangguhan tersebut.

Deferred tax assets are recognised to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilised.

Amandemen terhadap kewajiban perpajakan dicatat pada saat diterimanya surat ketetapan, atau apabila dilakukan banding, ketika hasil banding sudah diputuskan.

Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against, when the results of the appeal are determined.

Q. Imbalan kerja

Global Reports LLC


Q. Employee benefits

Imbalan kerja jangka pendek

Short-term employee benefits

Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terhutang kepada karyawan berdasarkan metode akrual.

Short-term employee benefits are recognised when they accrue to the employees.

Imbalan pasca kerja

Post employment benefits

Imbalan pasca-kerja, seperti pensiun, uang pisah, uang penghargaan, dan imbalan lainnya diberikan sesuai dengan Peraturan Grup dan UndangUndang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“UU 13/2003”).

Post employment employee benefits, such as pension, severance pay, service pay, and other benefits are provided in accordance with the Group’s Regulations and Labour Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”).

Grup harus menyediakan program pensiun dengan imbalan yang minimal sama dengan imbalan pensiun yang diatur dalam UU 13/2003. Imbalan pensiun sesuai UU 13/2003 adalah program imbalan pasti.

The Group is required to provide pension benefits, with minimum benefits as stipulated in Law 13/2003. Pension benefits under Law 13/2003 represent defined benefit plan.

Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menentukan jumlah imbalan pensiun yang akan diberikan, biasanya berdasarkan pada satu faktor atau lebih seperti usia, masa kerja atau kompensasi.

A defined benefit plan is a pension plan that defines an amount of pension benefits to be provided, usually as a function of one or more factors such as age, years of service or compensation.

Kewajiban program pensiun imbalan pasti yang diakui di neraca konsolidasian adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal neraca dikurangi nilai wajar aktiva program, serta disesuaikan dengan keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui.

The liability recognised in the consolidated balance sheets in respect of defined benefit pension plans is the present value of the defined benefit obligation at the balance sheet date less the fair value of plan assets, together with adjustments for unrecognised actuarial gain or loss and past service cost.


KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) Q. Imbalan kerja (lanjutan)

2.

ACCOUNTING POLICIES (continued) Q. Employee benefits (continued)

Imbalan kerja pasca kerja (lanjutan)

Post employment benefits (continued)

Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas keluar masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi perusahaan berkualitas tinggi dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan yang bersangkutan.

The defined benefit obligation is calculated annually by an independent actuary using the projected unit credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of high quality corporate bonds that are denominated in the currency in which the benefits will be paid and that have terms to maturity approximating the terms of the related pension liability.

Keuntungan dan kerugian aktuarial dapat timbul dari penyesuaian yang dibuat berdasarkan pengalaman dan perubahan asumsi-asumsi aktuarial, melebihi 10% dari imbalan pasti atau 10% dari nilai wajar aktiva program, dibebankan atau dikreditkan pada pendapatan atau beban selama sisa masa kerja rata-rata karyawan yang bersangkutan.

Actuarial gain and loss arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions, exceeding 10% of the defined benefit or 10% of the fair value of the plan assets, are charged or credited to income or expense over the average remaining service lives of the related employees.

Biaya jasa lalu diakui secara langsung di laba rugi konsolidasian, kecuali perubahan terhadap program pensiun tersebut tergantung pada karyawan yang tetap bekerja selama periode waktu tertentu (periode vesting). Dalam hal ini, biaya jasa lalu diamortisasi secara garis lurus sepanjang periode vesting.

Past service costs are recognised immediately in the consolidated statements of income, unless the changes to the pension plan are conditional on the employees remaining in service for a specified period of time (the vesting period). In this case, the past service costs are amortised on a straight-line basis over the vesting period.

R. Saham Saham biasa diklasifikasikan sebagai ekuitas. Tambahan biaya yang secara langsung terkait dengan penerbitan saham atau opsi baru disajikan pada bagian ekuitas sebagai pengurang, neto setelah dikurangi pajak, dari jumlah yang diterima. S. Dividen Pembagian dividen final diakui sebagai kewajiban ketika dividen tersebut disetujui Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan. Pembagian dividen interim diakui sebagai kewajiban ketika dividen disetujui berdasarkan keputusan rapat Direksi sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan.

Global Reports LLC


R. Share capital Ordinary shares are classified as equity. Incremental costs directly attributable to the issue of new shares or new options are shown in equity as a deduction, net of tax, from the proceeds. S. Dividends Final dividend distributions are recognised as a liability when the dividends are approved in the Company’s General Meeting of the Shareholders. Interim dividend distributions are recognised as a liability when the dividends are approved based on a Board of Directors’ resolution in accordance with the Company’s Articles of Association.


KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) T.

Laba bersih per saham dasar Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

U. Obligasi Biaya emisi obligasi dicatat sebagai pengurang terhadap hasil emisi dan diamortisasi menggunakan metode garis lurus sesuai dengan jangka waktu obligasi. Pembelian kembali obligasi diperlakukan sebagai pelunasan obligasi. Keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi konsolidasian. V. Instrumen keuangan derivatif

2.

ACCOUNTING POLICIES (continued) T.

Basic earnings per share Basic earnings per share is computed by dividing net income with the weighted-average number of shares outstanding during the year.

U. Bond Cost related to the issuance of bonds are presented as a deduction from the proceeds and are amortised using straight-line method over the term of the bonds. Bond buy backs are treated as redemptions. Gain or loss incurred are recognised in the consolidated statements of income.

V. Derivative financial instruments

Dalam rangka penerapan kebijakan manajemen resiko, Perseroan dan anak perusahaan secara berkala melakukan kontrak berjangka valuta asing dan kontrak swap valuta asing dengan pihak lain.

In implementing their risk management policies, the Company and subsidiaries periodically enter into forward foreign currency contracts and foreign currency swap contracts with external counterparties.

Untuk dapat menerapkan akuntansi lindung nilai, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) 55 “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai” mengharuskan agar beberapa persyaratan tertentu dipenuhi, antara lain mengenai harus tersedianya dokumentasi tertentu sejak tanggal dimulainya lindung nilai.

To qualify for hedge accounting, Statement of Financial Accounting Standards (“SFAS”) 55 “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities” requires certain criteria to be met, including certain documentation required to be in place at the inception of the hedge.

Perubahan nilai wajar derivatif yang tidak memenuhi kriteria lindung nilai diakui pada laporan laba rugi konsolidasian. Sedangkan perubahan nilai wajar derivatif yang memenuhi kriteria lindung nilai pada umumnya diperlakukan sesuai dengan perlakuan terhadap unsur yang dilindung nilaikan.

Changes in the fair value of derivatives that do not meet the criteria of a hedge are recorded in the consolidated statements of income. Changes in the fair value of derivatives that do meet the criteria of a hedge are generally treated in accordance with the treatment of the hedged item.

W. Pelaporan segmen Informasi segmen disajikan berdasarkan divisi usaha Grup yang terdiri atas dealer otomotif dan jasa keuangan dan sewa, dan lokasi kegiatan usaha yang disajikan dengan segmen geografis.

Global Reports LLC


W. Segment reporting Segment information is presented based on the Group’s operational divisions, which consist of automotive dealerships and financial and rental services, and location of the business activities by geographical segment.



KAS DAN KAS DI BANK

3. 2008

a. Dealer otomotif b. Jasa keuangan dan sewa

2007

63,696 310,398

23,178 152,822

374,094

176,000

a. Dealer otomotif

Kas

Dolar Amerika Serikat Standard Chartered Bank

2007 419

18,568 2,464

3,024 734

642 73

587 120 32 102

660 96 15 170

61,744

22,688

1,533

107

63,696

23,178

Global Reports LLC

Cash on hand

Cash in banks - Third parties Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank NISP Tbk PT Bank Mizuho Indonesia Tbk Other banks

United States Dollars Standard Chartered Bank

b. Financial and rental services 2008

Kas di bank - Pihak ketiga Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk

383

49,020 8,125

b. Jasa keuangan dan sewa

Kas

a. Automotive dealerships b. Financial and rental services

a. Automotive dealerships 2008

Kas di bank - Pihak ketiga Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank NISP Tbk PT Bank Mizuho Indonesia Tbk Bank lain-lain

CASH AND CASH IN BANKS

4,292

8,671 4,661

2007 4,567

Cash on hand

7,316 3,422

Cash in banks - Third parties Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk



KAS DAN KAS DI BANK (lanjutan)

3.

b. Jasa keuangan dan sewa (lanjutan)

b. Financial and rental services (continued) 2008

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk Standard Chartered Bank PT Bank Mizuho Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk The Hongkong & Shanghai Banking Corporation Ltd (Bank HSBC) PT Bank Bukopin Tbk PT Bank NISP Tbk PT Bank Ekonomi PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Lippo Tbk PT Bank Permata Tbk Bank lain-lain Dolar Amerika Serikat Standard Chartered Bank Deposito berjangka - Pihak ketiga Rupiah PT Bank Mega Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Lippo Tbk

4.

2007

1,880

2,383

1,086 761 702

88 106 -

384

293

328 246 189 129 108 74 36 42

15 5 1,323 27 327 66 48

19,297

15,419

2,600

726

185,509 90,700 8,000

110 132,000 -

284,209

132,110

310,398

152,822

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk Standard Chartered Bank PT Bank Mizuho Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk The Hongkong & Shanghai Banking Corporation Ltd (HSBC Bank) PT Bank Bukopin Tbk PT Bank NISP Tbk PT Bank Ekonomi PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Lippo Tbk PT Bank Permata Tbk Other banks United States Dollars Standard Chartered Bank Time deposit - Third parties Rupiah PT Bank Mega Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Lippo Tbk

Tingkat suku bunga deposito berjangka kurang dari 3 bulan dalam mata uang Rupiah berkisar antara 8,25% - 8,75% per tahun (2007: 6,25% - 8,25% per tahun).

The interest rates for time deposits of less than 3 months denominated in Rupiah ranged from 8.25% to 8.75% per annum (2007: 6.25% to 8.25% per annum).

Pada tanggal 30 Juni 2008, kas dan kas di bank Grup telah diasuransikan terhadap risiko kehilangan dalam perjalanan dengan nilai pertanggungan sejumlah Rp 20.910 (2007: Rp 18.435) yang menurut pendapat Direksi cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian.

As at 30 June 2008, cash and cash in banks of the Group are covered by insurance against losses during transit of Rp 20,910 (2007: Rp 18,435) which the Directors believe is adequate to cover possible losses.

PIUTANG USAHA

a. b.

Global Reports LLC

CASH AND CASH IN BANKS (continued)

Dealer otomotif Jasa keuangan dan sewa

4.

TRADE RECEIVABLES

2008

2007

239,397 2,244,404

218,372 1,865,112

2,483,801

2,083,484

a. b.

Automotive dealerships Financial and rental services



PIUTANG USAHA (lanjutan)

4. 2008

Dikurangi : Bagian jangka pendek Bagian jangka panjang a.

(1,533,034)

(1,329,932) 753,552 a.

2008

Dikurangi: Penyisihan piutang ragu-ragu

2007

950,767

Dealer otomotif Pihak ketiga Piutang penjualan kendaraan bermotor Piutang jasa bengkel

TRADE RECEIVABLES (continued)

2007

210,678 8,518

242,969

219,196 (824)

(3,572) 239,397


2007 214,891 4,141 164

242,969

219,196 (824)

(3,572) 239,397

737

1,963

87

Saldo akhir

3,572

824

Dikurangi: Penyisihan piutang ragu-ragu Piutang sewa menyewa biasa

Global Reports LLC

2007

1,609

Sewa menyewa biasa - Pihak ketiga

b.

33,761 (442) 33,319

Less: Provision for doubtful accounts

The movement in the provision for doubtful accounts is as follows:

Saldo awal Penyisihan periode berjalan

2008

Due within 1 - 30 days Due within 31 - 90 days Due > 90 days

218,372

Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:



The ageing analysis of trade receivables is as follows:

227,715 14,006 1,248

2008

Third parties Receivables from sales of vehicles Receivables from workshop services

218,372

Analisa umur piutang usaha adalah sebagai berikut:

Jatuh tempo 1 - 30 hari Jatuh tempo 31 - 90 hari Jatuh tempo > 90 hari

Non-current portion

Automotive dealerships

232,046 10,923

2008

Less: Current portion

Beginning balance Provision made during the period Ending balance

Financial and rental services

2007 27,181 27,181

Operating leases - Third parties Less: Provision for doubtful accounts Operating leases receivable




4.


b. 2008

Piutang pembiayaan konsumen - bruto - Pihak ketiga Dikurangi: Pendapatan pembiayaan konsumen tangguhan Penyisihan piutang ragu-ragu

2,687,634

(464,530) (12,019)

Financial and rental services (continued)

2007

2,268,231

(417,178) (13,122)

Consumer financing receivables - gross - Third parties Less: Unearned consumer financing income Provision for doubtful accounts

Piutang pembiayaan konsumen - bersih

2,211,085

1,837,931

Consumer financing receivables - net

Piutang usaha sewa menyewa biasa dan pembiayaan konsumen – bersih

2,244,404

1,865,112

Operating leases and consumer financing receivables – net

(1,293,637)

(1,111,560)

Dikurangi: Bagian jangka pendek Bagian jangka panjang

950,767

753,552

Less: Current portion Non-current portion

Pada tahun 2008, suku bunga efektif yang dikenakan kepada konsumen berkisar antara 12,40% - 26,61% per tahun (2007: 12,93% 30,00% per tahun).

In 2008, the effective interest rates charged to consumers ranged from 12.40% to 26.61% per annum (2007: 12.93% to 30.00% per annum).

Jangka waktu kontrak pembiyaan atas kendaraan bermotor berkisar antara 12 sampai dengan 60 bulan.

The period of consumer financing contracts for motor vehicles ranged from 12 to 60 months.

Angsuran dari piutang pembiayaan konsumen yang akan diterima dari konsumen berdasarkan tanggal jatuh temponya pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:

Installments of consumer financing receivables which will be received from customers as at 30 June 2008 and 2007 based on the maturity date are as follows:

2008 Tahun 2007 2008 2009 2010 2011 2012 dan sesudahnya

Global Reports LLC


2007

783,316 1,173,020 587,602 136,657 7,039

697,967 980,655 470,104 106,475 13,030 -

2,687,634

2,268,231

Year 2007 2008 2009 2010 2011 2012 and later




4.


b.

Analisa umur piutang pembiayaan konsumenbruto adalah sebagai berikut:

Lancar (termasuk yang belum jatuh tempo) Lewat jatuh tempo 1 - 30 hari Lewat jatuh tempo 31 - 60 hari Lewat jatuh tempo 61 - 90 hari Lewat jatuh tempo > 90 hari

The ageing analysis of consumer financing receivables-gross is as follows: 2007

2,572,536 82,641 13,130 5,341 13,986

2,126,701 94,811 16,630 13,530 16,559

2,687,634

2,268,231

2008

Global Reports LLC


2008

Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:

Saldo awal Penyisihan periode berjalan Penghapusan piutang ragu-ragu Pemulihan kembali piutang yang telah dihapuskan


13,622 6,360 (16,159)

Current (including not yet due) Overdue within 1 - 30 days Overdue within 31 - 60 days Overdue within 61 - 90 days Overdue > 90 days

The movement in the provision for doubtful accounts is as follows: 2007 13,392 3,563 (3,833)

Beginning balance Provision made during the period Doubtful accounts written-off Recovery from receivables written - off

8,196

-

Saldo akhir

12,019

13,122

Ending balance

Dikurangi: Bagian jangka pendek

(6,851)

(6,823)

Less: Current portion

Bagian jangka panjang

5,168

6,299

Non-current portion

Sebagai jaminan atas piutang pembiayaan konsumen, TFS menerima jaminan dari konsumen berupa Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor dari kendaraan bermotor yang dibiayai TFS. Direksi berkeyakinan bahwa jaminan adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang.

The consumer financing receivables are secured by fiduciary transfers on vehicles subject to finance whereby TFS receives Motor Vehicle Ownership Certificates. The Directors are of the opinion that the collateral is sufficient to cover any losses from uncollectible aacounts.

Seluruh piutang usaha adalah dalam mata uang Rupiah.

All trade receivables are denominated in Rupiah.

Piutang usaha dan piutang pembiayaan konsumenbruto sejumlah Rp 2.153.363 (2007 : Rp 1.933.965) digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan penerbitan hutang obligasi dan fasilitas pinjaman yang diperoleh seperti diuraikan dalam Catatan 13, 17 dan 18.

Trade receivables and consumer financing receivables-gross of Rp 2,153,363 (2007: Rp 1,933,965) are used as collateral for bonds payable and credit facilities as disclosed in Notes 13, 17 and 18.

Berdasarkan penelaahan terhadap akun piutang usaha pada akhir tahun, Direksi berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu tersebut adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang usaha.

Based on a review of the status of trade receivables at the end of the year, the Directors are of the opinion that the provision for doubtful accounts is sufficient to cover possible losses from uncollectible trade receivables.

PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/20 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2008 DAN 2007 TIDAK DIAUDIT (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


5. PIUTANG LAIN-LAIN

5. 2008

a. b.

a.


17,539 5,217

23,572

22,756 a.

2008


2007

18,348 5,224

Dealer otomotif Pihak ketiga Piutang bonus dan subsidi dari prinsipal Insentif asuransi Lain-lain

OTHER RECEIVABLES

15,182 705 1,652

18,617

17,539

(269)

-


Global Reports LLC


Based on a review of the status of other receivables at the end of the year, the Directors are of the opinion that the provision for doubtful accounts is sufficient to cover possible losses from uncollectible other receivables.

b. 2008

Third Parties Bonuses and subsidiaries receivable from principals Insurance incentive Others

17,539

Berdasarkan penelaahan terhadap akun piutang lain-lain pada akhir tahun, Direksi berkeyakinan bahwa penyisihan piutang raguragu tersebut adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang lain-lain.

Pihak ketiga Piutang penjualan kendaraan jaminan Piutang asuransi Piutang koperasi Lain-lain

Automotive dealerships

17,277 1,340

Jasa keuangan dan sewa


2007

18,348

b.

a. b.


2007 Third Parties

2,385 1,335 564 2,379

2,324 1,370 920 2,309

6,663

6,923

(1,439)

(1,706)

5,224

5,217

Sales of collateral vehicles Insurance receivables Receivables to “koperasi” Others Less: Provision for doubtful accounts

Lain-lain utamanya merupakan piutang denda keterlambatan.

Others mainly represent receivables from penalties.

Berdasarkan penelaahan terhadap akun piutang lain-lain pada akhir tahun, Direksi berkeyakinan bahwa penyisihan piutang raguragu tersebut adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang lain-lain.

Based on a review of the status of other receivables at the end of the year , the Directors are of the opinion that the provision for doubtful accounts is sufficient to cover possible losses from uncollectible other receivables.



6. PERSEDIAAN

6. 2008

a. b.

a.


2007

143,142 7,695

133,862 14,312

150,837

148,174

Dealer otomotif

Dikurangi: Penyisihan persediaan usang dan tidak lancar


2007

136,198

122,383

9,881 146,079

13,114 135,497 (1,635)

(2,937) 143,142

2008

Motor vehicles Spare parts and motor vehicle accessories Less: Provision for obsolete and slow moving inventories

133,862

Mutasi penyisihan persediaan usang dan tidak lancar adalah sebagai berikut:

The movement in the provision for obsolete and slow moving inventories is as follows: 2007

Saldo awal Penyisihan/(pembatalan) periode berjalan

2,687

1,227

250

408

Saldo akhir

2,937

1,635

Beginning balance Provision/(reversal) made during the period Ending balance

Direksi berkeyakinan bahwa penyisihan untuk persediaan usang dan tidak lancar mencukupi untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul.

The Directors are of the opinion that the provision for obsolete and slow moving inventories is adequate to cover possible losses.

Persediaan telah diasuransikan dengan pertanggungan asuransi sebesar Rp 174.747 (2007: Rp 144.905), yang menurut Direksi cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian karena kebakaran, kebanjiran dan huru-hara.

Inventories are insured for a sum of Rp 174,747 (2007: Rp 144,905), which according to the Directors is sufficient to cover possible losses due to fire, flood and public disorder/riots.

Persediaan digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan pinjaman yang diperoleh seperti diuraikan dalam Catatan 13.

Inventories are used as collateral for credit facilities as disclosed in Note 13.


b. 2008

Kendaraan jaminan Dikurangi: Penyisihan penurunan nilai kendaraan jaminan

Global Reports LLC

a. b.


Kendaraan bermotor Suku cadang dan perlengkapan kendaraan bermotor

INVENTORIES

11,095


2007 19,683

Collateral vehicles

(3,400)

(5,371)

Less: Provision for decline in value of collateral vehicles

7,695

14,312



6. PERSEDIAAN (lanjutan)

6.


INVENTORIES (continued) b.

Mutasi penyisihan penurunan nilai kendaraan jaminan adalah sebagai berikut:

The movement in the provision for decline in value of collateral vehicles is as follows:

2008

2007

Saldo awal Penyisihan periode berjalan

3,149 251

1,991 3,380

Beginning balance Provision made during the period

Saldo akhir

3,400

5,371

Ending balance

Direksi berkeyakinan bahwa penyisihan untuk penurunan nilai kendaraan jaminan telah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul dari penurunan nilai. 7.

PERPAJAKAN

2008

Prepaid taxes

2007 197

-

-

20,340

-

1,483

197

21,823

8,106

10,442

1,225 925

-

6,588 9,581 461

31,267 5,603 4,845

26,886

52,157

27,083

73,980

b. Hutang pajak

b. 2008

Perseroan Pajak Pertambahan Nilai - bersih Pajak penghasilan badan Pajak penghasilan - Pasal 21 - Pasal 23 - Pasal 25 - Pasal 26

TAXATION a.

Perseroan Pajak Pertambahan Nilai - bersih Lebih bayar pajak penghasilan badan Pajak Penjualan atas Barang Mewah Anak perusahaan Pajak Pertambahan Nilai - bersih Lebih bayar pajak penghasilan badan - 2008 - 2007 Tagihan pajak penghasilan - 2006 - 2005 - 2004

The Directors are of the opinion that the provision for the decline in value of collateral vehicles is adequate to cover possible losses from decline in value. 7.

a. Pajak dibayar dimuka

Global Reports LLC


The Company Value Added Tax - net Overpayment - corporate income taxes Luxury sales tax Subsidiaries Value Added Tax – net Overpayment - corporate income taxes - 2008 - 2007 Refundable income taxes - 2006 - 2005 - 2004

Taxes payable

2007

8,095

558 9,575

512 4,574 558 1

181 459 4

13,740

10,777

The Company Value Added Tax – net Corporate income tax Income taxes - Article 21 - Article 23 - Article 25 - Article 26



PERPAJAKAN (lanjutan)

7.

b. Hutang pajak (lanjutan)

b. 2008

Anak perusahaan Pajak Pertambahan Nilai - Bersih Pajak penghasilan badan Pajak penghasilan - Pasal 21 - Pasal 23 - Pasal 25 - Pasal 26

Konsolidasian Kini Tangguhan

308 380 2,884 -

452 1,034

30,087

18,202

43,827

28,979 c.

Laba sebelum pajak penghasilan Perseroan

Global Reports LLC

2007 10,929 (124)

14,760

10,805

42,711 (3,065)

25,126 (2,087)

39,646

23,039

58,583 (4,177)

36,055 (2,211)

54,406

33,844

2008

Subsidiaries Current Deferred

Consolidated Current Deferred

2007

119,019

(137,492)

(83,723)

48,492

The Company Current Deferred

The reconciliation between profit before income tax as shown in these consolidated financial statements and the estimated taxable income for the years ended 30 June 2008 and 2007 is as follows:

186,256

(272)

Subsidiaries Value Added Tax - net Corporate income tax Income taxes - Article 21 - Article 23 - Article 25 - Article 26

Income tax expense

15,872 (1,112)

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan dalam laporan keuangan konsolidasian dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:

Perseroan Laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan Dikurangi laba sebelum pajak penghasilan anak perusahaan Disesuaikan dengan jurnal eliminasi konsolidasian

2007 1,703 15,013

2008

Anak perusahaan Kini Tangguhan

Taxes payable (continued)

26,515

c. Beban pajak penghasilan

Perseroan Kini Tangguhan

TAXATION (continued)

46 35,342

The Company Consolidated profit before income tax Less profit before income tax of subsidiaries Adjusted for consolidation elimination entries Profit before income tax attributable to the Company




7.

c. Beban pajak penghasilan (lanjutan)

TAXATION (continued) c.

2008

Income tax expense (continued)

2007

Koreksi fiskal: Beda temporer Beban penyisihan bonus Penyisihan piutang ragu-ragu Perbedaan antara penyusutan komersial dan fiskal Mutasi kewajiban imbalan kerja Keuntungan penjualan aktiva tetap Penyisihan persediaan usang dan tidak lancar

Beda tetap Beban yang tidak dapat dikurangkan Penghasilan kena pajak final - Bunga - Sewa

Fiscal corrections: 1,607 1,593 245

603

209

93

-

(43)

54

170

3,708

412

Temporary differences Provision for bonus Provision for doubtful accounts Difference between commercial and fiscal depreciation Movement of employee benefits obligation Gain on sale of fixed assets Provision for obsolete and slow moving inventories

Non - temporary differences 963

854

(88) (113)

(41) (78)

Non-deductible expenses Income subject to final tax - Interest - Rental

762

735

Penghasilan kena pajak Perseroan

52,962

36,489

Taxable income of the Company

Beban pajak penghasilan kini

15,872

10,929

Current income tax expense

Dikurangi: Pajak dibayar dimuka

(7,777)

(1,354)

Less: Prepaid taxes

8,095

9,575

42,711

25,126

(16,196)

(10,113)

Hutang pajak penghasilan anak perusahaan

26,515

15,013

Corporate income tax payable by the subsidiaries

Beban pajak penghasilan kini

58,583

36,055

Current income tax expense

Hutang pajak penghasilan badan Perseroan Beban pajak penghasilan kini anak perusahaan Dikurangi: Pajak dibayar dimuka

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dengan hasil perkalian laba Perseroan sebelum pajak penghasilan dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

Global Reports LLC

(411)

Corporate income tax payable by the Company Current income tax expense of subsidiaries Less: Prepaid taxes

The reconciliation between income tax expense and the theoretical tax amount on the Company’s profit before income tax is as follows:




7.

c. Beban pajak penghasilan (lanjutan)

TAXATION (continued) c.

2008 Laba sebelum pajak penghasilan Perseroan Pajak dihitung pada tarif pajak progresif Penghasilan kena pajak final Beban yang tidak dapat dikurangkan Beban pajak penghasilan Perseroan Beban pajak penghasilan anak perusahaan Beban pajak penghasilan

35,342

14,530 (60)

10,585 (36)

Jumlah aktiva pajak tangguhan

Global Reports LLC

Profit before income tax of the Company Tax calculated at progressive rates Income subject to final tax

290

256

14,760

10,805

39,646

23,039

Non-deductible expenses Income tax expense of the Company Income tax expense of the subsidiaries

54,406

33,844

Income tax expense

d. Dibebankan/ (dikreditkan) ke laporan laba rugi/ Charged/ (credited) to statements of income

2007

Anak perusahaan Perbedaan antara nilai buku bersih aktiva tetap komersial dan fiskal Penyisihan persediaan usang tidak lancar dan penurunan nilai kendaraan jaminan Penyisihan piutang ragu-ragu Bonus yang masih harus di bayar Kewajiban imbalan kerja Keuntungan atas derivatif Penyisihan bunga Amortisasi beban emisi obligasi

2007

48,492

d. Aktiva pajak tangguhan

Perseroan Perbedaan antara nilai buku bersih aktiva tetap komersial dan fiskal Penyisihan persediaan usang tidak lancar dan penurunan nilai kendaraan jaminan Penyisihan piutang ragu-ragu Bonus yang masih harus di bayar Kewajiban imbalan kerja

Income tax expense (continued)

(642)

73

Deferred tax assets

2008

(569)

331 409 288 1,289

16 478 482 63

347 887 770 1,352

1,675

1,112

2,787

21,786

(962)

20,824

127 (252) 1,632 67 914 1,314 225

1,546 4,321 1,947 1,775 780 1,314 1,119

30,561

3,065

33,626

32,236

4,177

36,413

1,419 4,573 315 1,708 (134) 894

The Company Difference in commercial and fiscal net book value of fixed assets Provision for obsolete, slow moving inventories and decline in value of collateral vehicles Provision for doubtful accounts Provision for bonus Employee benefits obligation

Subsidiary Difference in commercial and fiscal net book value of fixed assets Provision for obsolete, slow moving inventories and decline in value of collateral vehicles Provision for doubtful accounts Provision for bonus Employee benefits obligation Gain on derivatives Provision for interest Amortisation of bond issuance costs

Total deferred tax assets




7.

d. Aktiva pajak tangguhan (lanjutan)

d. Dibebankan/ (dikreditkan) ke laporan laba rugi/ Charged/ (credited) to statements of income

2006 Perseroan Perbedaan antara nilai buku bersih aktiva tetap komersial dan fiskal Penyisihan persediaan usang tidak lancar dan penurunan nilai kendaraan jaminan Penyisihan piutang ragu-ragu Kewajiban imbalan kerja

(602)

232 182 1,165 977

Anak perusahaan Perbedaan antara nilai buku bersih aktiva tetap komersial dan fiskal Penyisihan persediaan usang tidak lancar dan penurunan nilai kendaraan jaminan Penyisihan piutang ragu-ragu Penyisihan penyertaan saham Amortisasi beban emisi obligasi Kewajiban imbalan kerja

Jumlah aktiva pajak tangguhan

168

Deferred tax assets (continued)

2007

(434)

51 (123) 28

283 59 1,193

124

1,101

11,670

35

11,705

733 4,568 630 1,526

1,089 799

1,822 5,367

163 1

793 1,527

19,127

2,087

21,214

20,104

2,211

22,315

Pada tanggal 30 Juni 2008, aktiva pajak tangguhan potensial yang berasal dari kerugian fiskal anak perusahaan, PT Tunas Mobilindo Parama dan PT Surya Mobil Megahtama berjumlah Rp 6.950 (2007: Rp 8.997). Direksi memutuskan untuk tidak mengakui aktiva pajak tangguhan potensial ini atas dasar ketidakpastian aktiva pajak tangguhan tersebut dapat dikompensasikan dengan laba kena pajak anak perusahaan pada masa mendatang.

Global Reports LLC


The Company Difference in commercial and fiscal net book value of fixed assets Provision for obsolete, slow moving inventories and decline in value of collateral vehicles Provision for doubtful accounts Employee benefits obligation

Subsidiary Difference in commercial and fiscal net book value of fixed assets Provision for obsolete, slow moving inventories and decline in value of collateral vehicles Provision for doubtful accounts Provision for investments Amortisation of bond issuance costs Employee benefits obligation

Total deferred tax assets

As at 30 June 2008, potential deferred tax assets from fiscal losses of subsidiaries, PT Tunas Mobilindo Parama and PT Surya Mobil Megahtama amounted to Rp 6,950 (2007: Rp 8,997). The Directors have decided not to recognise these potential deferred tax assets on the basis that it is unlikely that the deferred tax assets will be recouped by sufficient taxable profits in the subsidiaries in the foreseeable future.


PERPAJAKAN (lanjutan) e.

Global Reports LLC

Surat ketetapan pajak


TAXATION (continued) e.

Tax assessments

Pada tahun 2007, Perseroan menerima surat ketetapan pajak untuk tahun pajak 2003 yang menyatakan kurang bayar untuk Pajak Penghasilan (PPh) Badan, pasal 21 dan 23 sejumlah Rp 250 dan telah dilunasi pada bulan September 2007.

In 2007, the Company received a tax assessment for fiscal year 2003 confirming underpayment corporate income tax, income tax article 21 and 23 totalling Rp 250 which was paid in September 2007.

Pada tahun 2007, Perseroan menerima surat ketetapan pajak atas restitusi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk tahun pajak 2007 sebesar Rp 447 yang telah diterima seluruhnya pada tahun 2007.

In 2007, the Company received a tax assessment confirming a refund of luxury sales tax for fiscal year 2007 amounting Rp 447 which was received in full in 2007.

Pada tahun 2006, Perseroan menerima surat ketetapan pajak atas restitusi PPnBM untuk tahun pajak 2005 dan 2006 sebesar Rp 1.948, yang telah diterima seluruhnya pada tahun 2006. Perseroan sedang mengajukan klaim atas restitusi PPnBM untuk periode Nopember 2006 sebesar Rp 23. Hasil keputusan atas klaim tersebut belum diketahui sampai dengan tanggal laporan ini.

In 2006, the Company received a tax assessment confirming a refund of luxury sales tax for fiscal years 2005 and 2006 amounting Rp 1,948, which has been received in full in 2006. The Company is in the process of submitting a further claim for restitution of luxury sales tax for the period of November 2006 amounting to Rp 23.As at the date of this report, the result has not been determined.

Pada tahun 2007, anak perusahaan, PT Tunas Mobilindo Parama (“TMP”) menerima surat ketetapan pajak untuk tahun pajak 2005 yang menyatakan lebih bayar pajak penghasilan badan sejumlah Rp 338 dan kurang bayar PPN dan PPh pasal 21 dan 23 sejumlah Rp 1.401 dan Rp 429. TMP membayarkan sejumlah bersih Rp 1.492 setelah mengurangkan dengan kelebihan bayar pajak penghasilan badan pada bulan April 2007 dan mengajukan keberatan atas ketetapan tersebut pada bulan Juni 2007. Pada bulan Juni 2008, keputusan keberatan tidak dikabulkan dan Perseroan akan mengajukan banding ke Pengadilan Pajak

In 2007, a subsidiary, PT Tunas Mobilindo Parama (“TMP”) received tax assessments for fiscal year 2005 confirming overpayments of corporate income tax amounting to Rp 338 and underpayments of VAT and income tax article 21 and 23 amounting Rp 1,401 and Rp 429. TMP has paid the net amount Rp 1,492 after offsetting with overpayment of corporate income tax in April 2007 and submitted an objection letter for the tax assesments in June 2007. In June 2008, the objection was not approved and TMP will submit an appeal to the tax court.

Pada tahun 2006, TMP menerima beberapa surat ketetapan pajak untuk tahun pajak 2004 yang menyatakan kurang bayar PPh badan sebesar Rp 4.217 dibandingkan dengan lebih bayar sebesar Rp 275 yang dicatat dan kurang bayar PPN sebesar Rp 5.471. TMP membayarkan seluruh jumlah tersebut pada bulan Oktober 2006 dan mengajukan keberatan atas ketetapan ini. Pada tahun 2007, keberatan telah disetujui oleh Kantor Pajak dan TMP menerima pengembalian untuk PPh badan sebesar Rp 4.491 dan PPN sebesar Rp 4.563, beserta bunga masing-masing sebesar Rp 1.278 dan Rp 1.181. TMP mengajukan banding

In 2006, TMP received several tax assessments for fiscal year 2004 confirming underpayments of corporate income tax totalling Rp 4,217 compared to overpayments totalling to Rp 275 as recorded and underpayments of VAT totalling Rp 5,471. TMP has paid the amounts in full in October 2006 and submitted an objection against these assessments. In 2007, the objection was approved by the Tax Office and TMP received refund for corporate income tax amounting to Rp 4,491 and VAT amounting to Rp 4,563, with interest amounting to Rp 1,278 and Rp 1,181, respectively. TMP submitted an appeal



Global Reports LLC

Surat ketetapan pajak (lanjutan)


TAXATION (continued) e.

Tax assessments (continued)

atas PPN sebesar Rp 908. Hasil keputusan atas banding tersebut belum diketahui sampai dengan tanggal laporan ini.

on the VAT amounting to Rp 908. As at the date of this report, the result has not been determined..

Pada tahun 2005, TMP menerima surat ketetapan pajak untuk tahun pajak 2003 yang menyatakan kurang bayar PPN sebesar Rp 6.800. TMP membayarkan seluruh jumlah tersebut dan mengajukan keberatan atas ketetapan tersebut. Pada tahun 2006, keberatan disetujui oleh Kantor Pajak dan TMP menerima pengembalian untuk PPN sebesar Rp 3.083 dan mengajukan banding atas PPN sebesar Rp 3.717. Pada tahun 2007, pengadilan pajak menyetujui keberatan tersebut dan TMP menerima pengembalian sebesar Rp 3.886 beserta bunga sebesar Rp 1.784. Pada tahun 2007, TMP menerima surat pemberitahuan permohonan peninjauan kembali dari Pengadilan Pajak. Sampai dengan tanggal laporan ini, hasil peninjauan kembali tersebut belum diketahui

In 2005, TMP received a tax assessment for 2003 fiscal year confirming underpayment of VAT amounting to Rp 6,800. TMP has paid the amount in full in May 2005 and filed an objection aginst the assessment. In 2006, the objection was approved by the Tax Office and TMP received refund for VAT amounting to Rp 3,083 and submitted an appeal on the VAT approval amounting to Rp 3,717. In 2007, tax court approved the objection and TMP received refund amounting to Rp 3,886 with interest amounting to Rp 1,784. In 2007, TMP received request for reassessment from the tax court. As the date of this report, the result have not been determined.

Pada tahun 2007, anak perusahaan, PT Tunas Mobilindo Perkasa (“TMP2”) menerima surat ketetapan pajak untuk tahun pajak 2005 yang menyatakan lebih bayar pajak penghasilan badan sejumlah Rp 868 dan kurang bayar PPN, PPh pasal 21 dan 23 sejumlah Rp 51. TMP2 menerima pengembalian sebesar Rp 817 setelah dikompensasi dengan kekurangan bayar tersebut pada bulan Pebruari 2007.

In 2007, a subsidiary, PT Tunas Mobilindo Perkasa (“TMP2”) received tax assessments for fiscal year 2005 confirming overpayments of corporate income tax amounting to Rp 868 and underpayments of VAT and income tax article 21 and 23 amounting Rp 51. TMP2 received refund amounting to Rp 817 after offsetting with the underpayments in February 2007.

Pada tahun 2007, anak perusahaan, PT Tunas Financindo Sarana (“TFS”) menerima surat ketetapan pajak yang menyatakan lebih bayar pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2005 sebesar Rp 893 dari sejumlah Rp 4.009 yang dicatat oleh TFS dan kurang bayar PPN dan PPh pasal 21 sebesar Rp 4.037. TFS membayarkan sejumlah Rp 3.144 setelah mengurangkan dengan kelebihan pembayaran pajak penghasilan badan pada bulan April 2007 dan mengajukan keberatan atas ketetapan ini pada bulan Juni 2007. Pada bulan Juni 2008, keputusan keberatan untuk TFS 2005 tidak dikabulkan dan Perseroan akan mengajukan banding ke Pengadilan Pajak

In 2007, a subsidiary, PT Tunas Financindo Sarana (“TFS”) received tax assessments letters for the 2005 fiscal year confirming the overpayment of corporate income tax amounting Rp 893 out of Rp 4,009 recorded by TFS and underpayment of VAT and income tax article 21 amounting to Rp 4,037. TFS paid the amount of Rp 3,144 after offsetting with overpayment of corporate income tax in April 2007 and filed an objection against these assessments in June 2007. In June 2008, the objection was not approved and TFS will submit an appeal to the tax court.

Pada tahun 2006, anak perusahaan, PT Surya Sudeco (“SS”) menerima surat ketetapan pajak yang menyatakan lebih bayar PPN periode Agustus 2005 sebesar Rp 20.358 dan kurang bayar PPN periode Maret sampai dengan Juli 2005 sebesar Rp 451. Kelebihan bayar pajak telah diterima pada tahun 2006 sejumlah

In 2006, a subsidiary, PT Surya Sudeco (“SS”) received a tax assessment confirming an overpayment of VAT for the period August 2005 amounting Rp 20,358 and an underpayment of VAT for the period March to July 2005 amounting to Rp 451. The refund was received in 2006 totalling Rp 19,907,




f.

7.

Surat ketetapan pajak (lanjutan)

e.

after being offset with the underpayment. SS submitted an objection against the VAT underpayment amounting Rp 451. In January 2007, the objection was approved by the Tax Office for VAT amounting to Rp 448.

Perseroan dan anak perusahaan sedang menjalani pemeriksaan pajak untuk tahun pajak 2006 dan 2005. Sampai dengan tanggal laporan ini, hasil pemeriksaan tersebut belum diketahui.

The Company and several subsidiaries are being audited for fiscal year 2006 and 2005. As at the date of this report, the results have not been determined.

Administrasi

f.

AKTIVA LANCAR LAIN-LAIN

a.


26,063

16,969


2007

7,149 5,592

3,337 1,243

12,741

4,580

Prepaid expenses Advance payments


Global Reports LLC

a. b.

a. Automotive dealerships


Beban dibayar dimuka Uang muka

2007 4,580 12,389

2008

b.

OTHER CURRENT ASSETS

12,741 13,322

Dealer otomotif

Beban dibayar dimuka Uang muka

Administration Under the taxation laws of Indonesia, the Company and subsidiaries submit tax returns on the basis of self assessment. The Director General of Tax (DGT) may assess or amend taxes within ten years of the time the tax becomes due, or until the end of 2013, whichever is earlier. There are new rules applicable to fiscal year 2008 and subsequent years stipulating that the DGT may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due.

8. 2008

a. b.

Tax assessments (continued)

Rp 19.907 setelah dikompensasi dengan kekurangan bayar tersebut. SS mengajukan keberatan atas ketetapan kurang bayar PPN sebesar Rp 451. Pada Januari 2007, keberatan telah disetujui oleh Kantor Pajak untuk PPN sebesar Rp 448.

Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perseroan dan anak perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terhutang. Direktur Jenderal Pajak (“DJP”) dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak saat terhutangnya pajak, atau akhir 2013, mana yang lebih awal. Ketentuan baru yang diberlakukan terhadap tahun 2008 dan tahuntahun selanjutnya menentukan bahwa DJP dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak saat terhutangnya. 8.


2007

11,187 2,135

11,116 1,273

13,322

12,389

Prepaid expenses Advance payments

PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/30 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2008 DAN 2007 TIDAK DIAUDIT (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. DEPOSITO BERJANGKA PENGGUNAANNYA

YANG

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2008 AND 2007 UNAUDITED (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DIBATASI 2008

Pihak ketiga PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank NISP PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk

9.

RESTRICTED TIME DEPOSITS 2007

47,247 6,915 2,291 1,827 693

45,732 7,296 345 602

58,973

53,975

Deposito berjangka dalam mata uang Rupiah yang utamanya berjangka waktu 1 bulan dan diperpanjang terus-menerus dengan tingkat suku bunga berkisar antara 8,25% - 8,75% per tahun (2007: 5,75% - 8,00% per tahun).

10. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI

Third parties PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank NISP PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk

Time deposits denominated in Rupiah, have a maturity of one month, and automatically rolled over on a monthly basis. Interest rates ranged from 8.25% - 8.75% per annum (2007: 5.75% 8.00% per annum).

10. INVESTMENT IN ASSOCIATE 2008

Bidang usaha/ Business activities Metode Ekuitas/Equity method PT Adedanmas, Jakarta

PT LPG Indoauto, Jakarta

Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership

Keagenan penjualan kendaraan bermotor/ Automotive dealership Perdagangan besar dan layanan purna jual/ Trading and after sales service

Pada tanggal 4 Oktober 2007, SS menandatangani perjanjian joint venture dengan PT Itochu Indonesa (”II”) dan PT Anugerah Ideal Lestari (”AIL”) untuk mendirikan perusahaan baru bernama PT LPG Indoauto (”LPGI”). Akta pendirian ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-02763-AH.01.01.Tahun 2008 tanggal 21 Januari 2008.

Global Reports LLC

Nilai tercatat pada/ Carrying amount at 1 Januari/ January

Bagian rugi bersih perusahaan asosiasi/ Equity in net losses of associate

Nilai tercatat pada/ Carrying amount at 30 Juni/ June

35%

3,488

395

3,883

35%

950

-

950

4,438

395

4,833

On 4 October 2007, SS signed a joint venture agreement with PT Itochu Indonesa (“II”) and PT Anugerah Ideal Lestari (“AIL”) to establish a new company under the name of PT LPG Indoauto (“LPGI”). The deed of establishment has been approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. AHU-02763-AH.01.01.Tahun 2008 dated 21 January 2008.



10. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI (lanjutan)

10. INVESTMENT IN ASSOCIATE (continued) 2007

Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership

Bidang usaha/ Business activities Metode Ekuitas/Equity method PT Adedanmas, Jakarta

Keagenan penjualan kendaraan bermotor/ Automotive dealership

35%

11. AKTIVA TETAP

Bagian rugi bersih perusahaan asosiasi/ Equity in net losses of associate

Nilai tercatat pada/ Carrying amount at 1 Januari/ January

2,486

Nilai tercatat pada/ Carrying amount at 31 Maret/ March

589

3,075

11. FIXED ASSETS 2008


2007

257,705 417,916

223,650 297,568

675,621

521,218

a. Dealer otomotif


a. Automotive dealerships 2008 Saldo awal/ Opening balance

Harga perolehan Tanah Bangunan Perabotan dan peralatan kantor Kendaraan bermotor Peralatan dan perkakas bengkel Aktiva dalam penyelesaian

Akumulasi penyusutan Bangunan Perabotan dan peralatan kantor Kendaraan bermotor Peralatan dan perkakas bengkel

Nilai buku bersih

Global Reports LLC

Penambahan/ Additions

Pengurangan/ Pemindahan/ Disposals Transfers

Saldo akhir/ Ending balance

Cost Land Buildings Furniture and office equipment Motor vehicles Tools and workshop equipment Construction in progress

148,030 104,537

1,387 1,032

(1)

-

149,417 105,568

31,777 7,661

2,451 4,852

(841) (167)

-

33,387 12,346

16,699 361

730 5,214

(18) -

-

17,411 5,575

309,065

15,666

(1,027)

-

323,704

(26,516)

(2,487)

1

-

(19,209) (1,607)

(2,252) (999)

706 11

-

(12,718)

(930)

1

-

Accumulated depreciation (29,002) Buildings Furniture and office (20,755) equipment (2,595) Motor vehicles Tools and workshop (13,647) equipment

(60,050)

(6,668)

719

-

(65,999)

249,015

257,705

Net book value



11. AKTIVA TETAP (lanjutan)

11. FIXED ASSETS (continued)

a. Dealer otomotif (lanjutan)

a. Automotive dealerships (continued) 2007

Saldo awal/ Opening balance

Harga perolehan Tanah Bangunan Perabotan dan peralatan kantor Kendaraan bermotor Peralatan dan perkakas bengkel Aktiva dalam penyelesaian


Pengurangan/ Pemindahan/ Disposals Transfers

111,732 98,304

10,646 3,262

(494)

2,346

122,378 103,418

27,566 6,912

1,777 4,175

(653) (2,795)

-

28,690 8,292

16,514 2,602

684 -

(620) -

263,630

20,544

(4,562)

(21,889)

(2,708)

-

-

(15,579) (2,314)

(2,275) (651)

499 1,287

-

-

(11,813)

(914)

395

-

(6,548)

2,181

-

Nilai buku bersih

(51,595) 212,035

penyusutan

adalah

sebagai 2008

Beban penjualan (lihat Catatan 26a) Beban umum dan administrasi (lihat Catatan 27a)

Global Reports LLC

(2,346)

Akumulasi penyusutan Bangunan Perabotan dan peralatan kantor Kendaraan bermotor Peralatan dan perkakas bengkel

Alokasi beban berikut:

Saldo akhir/ Ending Balance

16,578 256

Cost Land Buildings Furniture and office equipment Motor vehicles Tools and workshop equipment Construction in progress

279,612 Accumulated depreciation (24,597) Buildings Furniture and office (17,355) equipment (1,678) Motor vehicles Tools and workshop (12,332) equipment (55,962) 223,650 Net book value

Allocation of depreciation expense is follows:

as

2007

1,440

1,468

5,228

5,080

6,668

6,548

Selling expenses (refer to Note 26a) General and administration expenses (refer to Note 27a)

Tanah Grup berupa sertifikat Hak Guna Bangunan (“HGB”) dan Hak Pakai yang mempunyai masa manfaat selama 20 dan 50 tahun dan akan berakhir antara 17 April 2008 sampai dengan 2 Oktober 2053. Direksi berkeyakinan bahwa sertifikat HGB dan Hak Pakai dapat diperpanjang pada akhir masa manfaatnya.

The Group’s land is held in the form of Hak Guna Bangunan (“HGB”) and Hak Pakai titles, which have useful lives of 20 and 50 years and will mature from 17 April 2008 to 2 October 2053. The Directors believe that HGB and Hak Pakai titles can be extended at the end of the useful lives.

Beberapa bidang tanah dan bangunan Grup digunakan sebagai jaminan untuk fasilitas kredit yang diperoleh dari bank-bank seperti diuraikan dalam Catatan 13 dan 17.

Part of the Group’s land and buildings are used as collateral for credit facilities from banks as disclosed in Notes 13 and 17.

Tanah milik anak perusahaan, PT Tunas Dwipa Matra, digunakan sebagai jaminan untuk perjanjian keagenan dengan PT Astra Honda Motor.

Land held by a subsidiary, PT Tunas Dwipa Matra, is used as collateral for a dealership agreement with PT Astra Honda Motor.





a. Dealer otomotif (lanjutan)

a. Automotive dealerships (continued)

Aktiva dalam penyelesaian terdiri dari pembangunan showroom di Jatiwaringin (Bekasi), dan Cilegon (2007: Pembangunan showroom dan bengkel di Pare-Pare dan renovasi showroom dan bengkel di Batu Tulis (Jakarta), Riau dan Kendari). Persentase penyelesaian aktiva dalam penyelesaian berkisar 95% (2007: 99%).

Construction in progress represents construction of showrooms in Jatiwaringin (Bekasi), and Cilegon (2007: construction of showroom and workshops in Pare-Pare and Renovation of showroom and workshops in Batu Tulis (Jakarta), Riau dan Kendari). The percentage of completion for construction in progress is approximately 95% (2007: 99%).

Aktiva dalam penyelesaian diperkirakan akan selesai pada tahun 2008.

Construction in progress are estimated to be completed in 2008.

Perhitungan laba dari penjualan aktiva tetap adalah sebagai berikut:

The calculation of the gain on sale of fixed assets is as follows:

2008 Harga perolehan Bangunan Kendaraan bermotor Perabotan dan peralatan kantor Peralatan dan perkakas bengkel Akumulasi penyusutan Bangunan Kendaraan bermotor Perabotan dan peralatan kantor Peralatan dan perkakas bengkel

2007 1 167 841 18

494 2,795 653 620

1,027

4,562

Cost Buildings Motor vehicles Furniture and office equipment Tools and workshop equipment Accumulated depreciation Buildings Motor vehicles Furniture and office equipment Tools and workshop equipment

(1) (11) (706) (1)

(1,287) (499) (395)

(719)

(2,181)

308

2,381

Carrying value of fixed assets sold

331

2,783

Proceeds from sale of fixed assets

23

402

Nilai tercatat aktiva tetap yang dijual Penerimaan dari penjualan aktiva tetap Keuntungan penjualan aktiva tetap


Gain on sales of fixed assets



Harga perolehan Tanah Bangunan Perabotan dan peralatan kantor

Akumulasi penyusutan Bangunan Perabotan dan peralatan kantor

Nilai buku bersih

Global Reports LLC


Pengurangan/ Pemindahan/ Transfers Disposals


1,042 1,915

1,415

(1,396)

-

1,042 1,934

12,824

1,759

(352)

-

14,231

15,781

3,174

(1,748)

-

17,207

-

Cost Land Buildings Furniture and office equipment

(1,018)

(50)

(7,507)

(1,099)

239

-

Accumulated depreciation (1,068) Buildings Furniture and office (8,367) equipment

(8,525)

(1,149)

239

-

(9,435)

7,256

7,772

Net book value






b. Financial and rental services (continued) 2008





Aktiva tetap yang disewakan untuk sewa -menyewa biasa Harga perolehan Kendaraan bermotor Akumulasi penyusutan Kendaraan bermotor Nilai buku bersih

Fixed assets leased out under operating lease 539,282

143,805

(86,444)

(163,481)

(58,047)

35,029

596,643

Cost Motor vehicles

Accumulated depreciation (186,499) Motor vehicles

375,801

410,144

383,057

417,916

Net book value

2007 Saldo awal/ Opening balance

Harga perolehan Tanah Bangunan Kendaraan bermotor Perabotan dan peralatan kantor

Akumulasi penyusutan Bangunan Kendaraan bermotor Perabotan dan peralatan kantor

Nilai buku bersih



Saldo akhir/ Ending Balance

56 -

(247)

-

1,042 1,901 -

11,628

933

(141)

-

12,420

14,789

989

(415)

-

15,363

(922) (241)

(47) (3)

244

-

(5,504)

(1,028)

67

-

Accumulated depreciation (969) Buildings - Motor vehicles Furniture and office (6,465) equipment

(6,667)

(1,078)

311

-

(7,434)

8,122

7,929

Aktiva tetap yang disewakan untuk sewa -menyewa biasa Harga perolehan Kendaraan bermotor Akumulasi penyusutan Kendaraan bermotor Nilai buku bersih

Alokasi beban berikut:

Net book value Fixed assets leased out under operating lease

391,116

78,877

(58,324)

-

(103,628)

(41,829)

23,427

-

411,669

289,639

295,610

297,568

penyusutan

adalah

sebagai 2008

Cost Motor vehicles

Accumulated depreciation (122,030) Motor vehicles

287,488

Beban pokok pembiayaan (lihat Catatan 25b) Beban umum dan administrasi (lihat Catatan 27b)

Global Reports LLC

Cost Land Buildings Motor vehicles Furniture and office equipment

1,042 1,845 274

Net book value

Allocation of depreciation expense is follows:

as

2007

58,047

41,829

1,149

1,078

59,196

42,907

Cost of funds (refer to Note 25b) General and administration expenses (refer to Note 27b)






b. Financial and rental services (continued)

Perhitungan laba dari penjualan aktiva tetap adalah sebagai berikut: 2008 Harga perolehan Bangunan Perabotan dan peralatan kantor Kendaraan bermotor Kendaraan bermotor yang disewakan untuk sewa menyewa biasa Akumulasi penyusutan Perabotan dan peralatan kantor Kendaraan bermotor Kendaraan bermotor yang disewakan untuk sewa menyewa biasa

Global Reports LLC

The calculation of the gain on sale of fixed assets is as follows: 2007

1,396 352 -

141 274

86,444

58,324

88,192

58,739

(239) -

(67) (244)

(35,029)

(23,427)

(35,268)

(23,738)

Cost Building Furniture and office equipment Motor vehicles Motor vehicles leased out under operating leases Accumulated depreciation Furniture and office equipment Motor vehicles Motor vehicles leased out under operating leases

Nilai tercatat aktiva tetap yang dijual Penerimaan dari penjualan aktiva tetap

52,924

35,001

Carrying value of fixed assets sold

68,256

40,297

Proceeds from sale of fixed assets

Keuntungan penjualan aktiva tetap

15,332

5,296

Gain on sales of fixed assets

Tanah milik anak perusahaan, PT Tunas Financindo Sarana, berupa sertifikat HGB, yang mempunyai masa manfaat 20 dan 30 tahun, akan berakhir antara 8 Januari 2012 sampai dengan 24 September 2027. Direksi berkeyakinan bahwa sertifikat HGB dapat diperpanjang pada akhir masa manfaatnya.

Land held by subsidiary, PT Tunas Financindo Sarana, in the form of HGB titles, which have useful lives of 20 and 30 years, will mature from 8 January 2012 to 24 September 2027. The Directors believe that the HGB titles can be extended at the end of their lives.

Kendaraan bermotor yang disewakan untuk sewa menyewa biasa dengan nilai perolehan sejumlah Rp 583.735 (2007: Rp 326.554) digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan fasilitas pinjaman seperti diuraikan dalam Catatan 17.

Motor vehicles leased out under operating leases with a net value amounting to Rp 583,735 (2007: Rp 326,554) are used as collateral for credit facilities as disclosed in Note 17.





Seluruh aktiva tetap kecuali tanah, telah diasuransikan dengan jumlah pertanggungan asuransi sebesar Rp 175.403 untuk tahun 2008 (2007: Rp 432.171), yang menurut Direksi cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian karena kebakaran, kebanjiran dan huru-hara. 12. AKTIVA TIDAK LANCAR LAIN-LAIN

12. OTHER NON-CURRENT ASSETS 2008


2007

4,144 6,230

11,144 3,284

10,374

14,428

a. Dealer otomotif

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Piutang Direksi

2007

1,276 1,544

2,891 1,729

314 10

6,363 27

3,144

11,010

1,000

134

4,144

11,144


Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Piutang Direksi

Related parties Directors’ loans

2007

1,730

1,259

1,587 580 1,586

564 565 671

5,483

3,059

747

225

6,230

3,284

Lihat Catatan 33 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa.

Global Reports LLC

Third parties Prepaid rent Employee loans Advances for land and building purchases Others


Pihak ketiga Sewa dibayar dimuka Pendapatan yang masih harus Diterima Piutang karyawan Lain-lain



Pihak ketiga Sewa dibayar dimuka Piutang karyawan Uang muka pembelian tanah dan gedung Lain-lain

Fixed assets, except for land, were insured for a sum of Rp 175,403 for the year 2008 (2007: Rp 432,171), which according to the Directors is sufficient to cover possible losses due to fire, flood and public disorder/riots.

Third parties Prepaid rent Unrealised income Employee loans Others

Related parties Directors’ loans

Refer to Note 33 for details of balances and transactions with related parties.



13. PINJAMAN JANGKA PENDEK

13. SHORT-TERM LOANS 2008

a. b.

a.


2007

141,729 635

197,446 -

142,364

197,446

Dealer otomotif

a. b.


a. Automotive dealerships Jumlah fasilitas/ Facility amount 2008 2007

Jumlah pinjaman/ Loan amount 2008 2007

Jatuh tempo fasilitas/ Maturity date of the facility 2008 2007

Revolving Oktober/ October 2008 Juli/July 2008

Oktober/ October 2008 Juli/July 2007

-

Mei/May 2009 Juli/ July 2008

-

-

-

9,000

-

-

50,000

100,000

30,000

100,000

50,000

-

10,000

-

10,000

-

10,000

-

Desember/ December 2008 Desember/ December 2008 Desember/ December 2008

Mei/May 2008 Oktober/ October 2007 Oktober/ October 2007 Januari/ January 2008 Desember/ December 2007

363,000

372,500

139,106

197,246

15,000

15,000

2,623

200

Oktober/ October 2008

PT Bank NISP Tbk

-

2,000

-

-

-

Oktober/ October 2007 Oktober/ October 2007

PT Bank Danamon Indonesia Tbk

-

1,000

-

-

-

Januari/ January 2008

PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank NISP Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mizuho Indonesia

200,000 10,000

200,000 33,000

60,339 4,144

60,686 21,560

15,000

15,000

13,517

15,000

28,000

12,500

11,106

-

3,000

-

-

Cerukan/overdrafts PT Bank Central Asia Tbk

15,000

18,000

2,623

200

378,000

390,500

141,729

197,446


b. Financial and rental services Jumlah fasilitas/ Facility amount 2008 2007

Revolving The Hongkong & Shanghai Banking Corporation Ltd (Bank HSBC)/HSBC Bank

Non Revolving PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Global Reports LLC



60,000

60,000

-

-

60,000

60,000

-

-

-

84,595

-

-

-

84,595

-

-

Juli/July 2008

April/April 2007

-

Juli/July 2008



13. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan) b. Jasa keuangan dan sewa (lanjutan)

13. SHORT-TERM LOANS (continued) b. Financial and rental services (continued)

Jumlah fasilitas/ Facility amount 2008 2007



Cerukan/overdrafts PT Bank Central Asia Tbk

5,000

5,000

628

-

PT Bank Lippo Tbk

1,000

1,000

7

-

6,000

6,000

635

-

66,000

150,595

142,364

-

Pinjaman jangka pendek di atas dalam mata uang Rupiah dan dikenakan bunga berkisar antara 10,50% - 11,50% per tahun (2007: 9,50% - 12,75% per tahun).

The above short-term loans are denominated in Rupiah and bear interest at rates ranging from 10.50% - 11.50% per annum (2007: 9.50% 12.75% per annum).

Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha, persediaan kendaraan, tanah dan bangunan tertentu milik Perseroan dan anak perusahaan, dan jaminan perusahaan (corporate guarantee) dari Perseroan (lihat Catatan 4, 6 dan 11).

The above short term loans are secured by trade receivables, vehicle inventories, certain land and buildings owned by the Company and its subsidiaries, and a corporate guarantee from the Company (refer to Notes 4, 6 and 11).

Fasilitas-fasilitas pinjaman dari bank-bank tersebut mensyaratkan Grup untuk mendapatkan persetujuan tertulis ataupun pemberitahuan tertulis dalam hal pembagian dividen, perubahan modal dan pemegang saham, perubahan susunan Direksi dan Komisaris, perubahan bisnis utama, investasi, dan perolehan pinjaman baru dari bank lain. Dalam perjanjian pinjaman tersebut, Grup diwajibkan untuk memenuhi persyaratan keuangan tertentu dan kewajiban penyampaian laporan lainnya. Grup telah memenuhi persyaratan-persyaratan dan kewajiban tersebut.

The loan facilities from those banks require notification from the Group to obtain written approval or provide written notification in respect of dividend payments, changes of capital and shareholders, changes of Directors and Commissioners, changes of main business activities, investments, and new loan facilities obtained from other banks. Under the loan agreements, the Group is obligated to comply with certain financial covenants and other reporting obligations. The Group has complied with these covenants and obligations.

Fasilitas pinjaman dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan PT Bank NISP Tbk tidak diperpanjang pada saat jatuh tempo.

Loan facility from PT Bank Danamon Indonesia Tbk and PT Bank NISP Tbk is not extended at maturity date.

14. HUTANG USAHA - PIHAK KETIGA

14. TRADE PAYABLES – THIRD PARTIES 2008

a. b.

a.


2007

171,891 48,500

128,447 28,142

220,391

156,589

Dealer otomotif Merupakan kewajiban dalam mata uang Rupiah atas pembelian kendaraan bermotor, suku cadang, perlengkapan kendaraan bermotor kepada pemasok serta pengurusan Bea Balik Nama (BBN).

Global Reports LLC

Maret/March 2009 Maret/March 2008 Desember/ Desember/ December 2008 December 2007

a. b.


a. Automotive dealerships Represents liabilities denominated in Rupiah to suppliers for purchases of vehicles, spare parts, vehicle accessories and registration fee processing.



14. HUTANG USAHA - PIHAK KETIGA (lanjutan)

b.

14. TRADE PAYABLES - THIRD PARTIES (continued)


b. Financial and rental services

Merupakan hutang kepada pemasok atas pembiayaan kendaraan bermotor dan pembelian kendaraan untuk sewa operasi serta hutang kepada perusahaan asuransi yang berkaitan dengan pembiayaan kendaraan bermotor.

15. HUTANG LAIN-LAIN - PIHAK KETIGA

15. OTHER PAYABLES - THIRD PARTIES 2008

a. b.

a.


2007

46,051 6,008

14,870 9,726

52,059

24,596

Dealer otomotif

b.

44,227

9,478

Customer advances

1,824

5,392

Others (each below Rp 350)

46,051

14,870 b. Financial and rental services

2008

2007

286 3,326

3,316 3,326

85

41

2,311

3,043

6,008

9,726

16. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR

Global Reports LLC


Customer deposits Customer security deposits Driver costs for assets leased out under operating lease Others (each below Rp 350)

16. ACCRUED EXPENSES 2008

a. b.


2007


Titipan konsumen Uang jaminan konsumen Supir kendaraan untuk kendaraan yang disewakan untuk sewa menyewa biasa Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 350)

a. b.


Uang muka konsumen Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 350)

Represents payables to suppliers for motor vehicle financing for operating leases, and payables to insurance companies in relation to motor vehicle financing.

2007

13,522 32,641

11,901 29,557

46,163

41,458

a. b.




16. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR (lanjutan) a.

16. ACCRUED EXPENSES (continued)

Dealer otomotif


Pihak ketiga Gaji dan tunjangan Bonus sub-dealers Bunga pinjaman Telekomunikasi Listrik dan air Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 250)

2007

5,020 5,019 475 327 234

4,215 3,600 1,016 326 235

Third parties Salaries and allowances Sub-dealers bonuses Loan interest Telecommunications Utilities

2,362

2,417


13,437

11,809

85

92

13,522

11,901

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Gaji dan tunjangan Direksi



Pihak ketiga Bunga pinjaman Gaji dan tunjangan Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 250)

2007

26,111 4,808 1,700

919 29,524

22

33

32,641

29,557

Lihat Catatan 33 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa. 17. PINJAMAN JANGKA PANJANG

Third parties Loan interest Salaries and allowances

27,215 1,390

32,619 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Gaji dan tunjangan Direksi


Related parties Salaries and allowances of Directors

Refer to Note 33 for details of balances and transactions with related parties.

17. LONG-TERM LOANS


Financial and rental services Jumlah fasilitas/ Facility amount 2008 2007



Revolving PT Bank Central Asia Tbk

200,000

200,000

86,383

-

April/April 2011

April/April 2008

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

500,000

500,000

270,014

21,751

Mei/May 2012

Januari/ January 2011

-

100,000

-

52,465

400,000

400,000

227,867

67,424

1,100,000

1,100,000

584,264

141,640

PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk

Global Reports LLC

Related parties Salaries and allowances of Directors

April/ April 2010 Mei/May 2012

September/ September 2010



17. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) Jasa keuangan dan sewa (lanjutan)

17. LONG-TERM LOANS (continued) Financial and rental services (continued)

Jumlah fasilitas/ Facility amount 2008 2007



Non revolving Rupiah PT Bank Lippo Tbk

100,000

100,000

22,222

55,556

Pebruari/ February 2009

Pebruari/ February 2009

PT Bank Lippo Tbk

100,000

100,000

18,750

56,250

Desember/ December 2008


PT Bank Lippo Tbk

100,000

-

-

-


-

PT Bank Central Asia Tbk

250,000

250,000

20,833

104,167



200,000

-

-

-

Juni/June 2012

50,000

61,954

2,087

5,833

50,000

50,000

13,981

32,515

Juni/June 2009 Agustus/ August 2011

Nopember/ November 2007 Agustus/ August 2011

-

50,000

-

5,477

-

April/April 2011

25,000

25,000 -

11,775

9,572 -

April/April 2012

Meil/May 2012 -

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

11,892

-

11,892

-

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

17,579

172,324

17,579

104,076

100,000

-

27,531

-

50,000

50,000

5,817

50,000

-

47,661

-

-

250,000

-

-

100,000

-

79,591

-

PT Bank NISP Tbk

PT Bank Danamon Indonesia Tbk

PT Bank Permata Tbk PT Bank Mizuho Indonesia Standard Chartered Bank Jakarta

PT Bank Bukopin Tbk

PT Bank Ekonomi Raharja Dolar Amerika Serikat/ United States Dollars Pinjaman sindikasi/ Syndicated loan - Standard Chartered Bank Jakarta - Standard Chartered Bank Singapore - United Overseas Bank Limited Singapore

Global Reports LLC


-

Oktober/ October 2009 September/ September 2010

November/ November 2009

25,229 Maret/March 2009

Mei/May 2009

Juni/June 2011

-

-

- Maret/March 2008 September/ September 2010

-

100,000

100,000

71,908

20,000

100,000

-

18,420

-

Januari/ January 2011 Januari/ January 2012

50,000

-

28,148

-


-

Mei/May 2011 -

50,000

-

12,791

-

Juni/June 2011

-

75,000

-

-

-

Mei/May 2011

-

30,000

30,000

18,737

19,405

Juli/July 2010

Juli/July 2010

1,609,471

1,239,278

429,723

438,080

276,750

271,620

92,250

179,155

92,250

90,540

46,125

77,375

April/April 2009 Nopember/ November 2009

April/April 2009 Nopember/ November 2009

276,750

271,620

92,250

179,155

April/April 2009

April/April 2009



17. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)

17. LONG-TERM LOANS (continued)

Jasa keuangan dan sewa (lanjutan)


Jumlah fasilitas/ Facility amount 2008 2007 Dolar Amerika Serikat/ United States Dollars - Summitomo Mitsui Banking Corporation Singapore

90,540

46,125

77,375

738,000 3,447,471

724,320 3,063,598

276,750 1,290,737

513,060 1,092,780

2008

Nopember/ November 2009

Nopember/ November 2009

All long-term loans represent loans to the financial and rental services division. 2007

756,125 534,612

617,097 475,683

1,290,737

1,092,780

Consisting of: Current portion Non-current portion

Pinjaman jangka panjang di atas dalam mata uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat, dan dikenakan masing-masing bunga berkisar antara 10,50% 12,00% per tahun dan 14,75% - 16,10% per tahun (2007: 10,95% - 13,50% dan 14,75% - 16,10% per tahun).

The above long-term loans are denominated in Rupiah and United States Dollars, and bear respectively interest at rates ranging from 10.50% 12,00% per annum and 14.75% - 16.10% per annum (2007: 10.95% - 13.50% and 14.75% 16.10% per annum).

Pinjaman ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen sejumlah Rp 1.175.500 dari total saldo (2007: Rp 1.338.191), kendaraan bermotor yang disewakan melalui sewa menyewa biasa, tanah dan bangunan tertentu milik Perseroan dan anak perusahaan, dan jaminan perusahaan (corporate guarantee) dari Perseroan (lihat Catatan 4 dan 11).

These loans are secured by consumer financing receivables amounting to Rp 1,175,500 (2007: Rp 1,338,191), vehicles leased out under operating lease, certain land and buildings owned by the Company and its subsidiaries, and a corporate guarantee from the Company (refer to Notes 4 and 11).

Fasilitas-fasilitas pinjaman dari bank-bank tersebut mensyaratkan Grup untuk mendapatkan persetujuan tertulis ataupun pemberitahuan tertulis dalam hal pembagian dividen, perubahan modal dan pemegang saham, perubahan susunan Direksi dan Komisaris, perubahan kegiatan bisnis utama, investasi, dan perolehan pinjaman baru dari bank lain.

The loan facilities from those banks require the Group to obtain written approval or provide written notification in respect of dividend payments, changes of capital and shareholders, changes of Directors and Commissioners, changes of main business activities, investments, and new loan facilities obtained from other banks.

Dalam perjanjian pinjaman tersebut, Grup diwajibkan untuk memenuhi persyaratan keuangan tertentu dan kewajiban penyampaian laporan lainnya. Grup telah memenuhi persyaratanpersyaratan dan kewajiban tersebut.

Under the loan agreements, the Group is obligated to comply with certain financial covenants and other reporting obligations. The Group has complied with these covenants and obligations.

18. HUTANG OBLIGASI

18. BONDS PAYABLE 2008

Obligasi III Obligasi IV Obligasi V

Global Reports LLC


92,250

Pinjaman jangka panjang seluruhnya merupakan pinjaman untuk divisi jasa keuangan dan sewa. Terdiri dari: Bagian jangka pendek Bagian jangka panjang


2007

100,000 450,000 600,000

200,000 600,000 -

1,150,000

800,000

Bonds III Bonds IV Bonds V



18. HUTANG OBLIGASI (lanjutan)

18. BONDS PAYABLE (continued) 2008

Beban emisi belum diamortisasi Saldo awal Penambahan Amortisasi (lihat Catatan 25b)

Jumlah

2,154 3,658 (1,707)

520 3,548 (950)

4,105

3,118

1,145,895

796,882

Dikurangi: Bagian jangka pendek

(546,805)

(248,796)

Bagian jangka panjang

599,090

548,086

Hutang obligasi sesuai dengan jatuh temponya: 2008 2007 2008 2009 2010 2011 dan sesudahnya

Obligasi/ Bonds

Nilai nominal/ Nominal value

1,150,000

800,000

Seri/Series A

350,000

10.000%

Seri/Series B

25,000

10.500%

Seri/Series C

50,000

11.000%

Seri/Series D

175,000

11.250%

Pada tanggal 13 Pebruari 2007, TFS menerbitkan dan mendaftarkan obligasi (“Obligasi IV”) dengan nilai nominal sebesar Rp 600.000 ke Bursa Efek Indonesia yang terdiri atas tiga seri:

Total Less: Current portion Non-current portion

2007 100,000 250,000 100,000 350,000 -

Tingkat bunga tetap per tahun/ Fixed interest rate per annum

Unamortised bond issuance costs Beginning balance Additions Amortisation (refer to Note 25b)

Bonds have the following maturity profile:

100,000 450,000 375,000 225,000

Pada tanggal 8 Pebruari 2008, TFS, anak perusahaan menerbitkan dan mendaftarkan obligasi (“Obligasi V”) ke Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp 600.000 yang terdiri atas empat seri:

Global Reports LLC

2007

2007 2008 2009 2010 2011 and later

On 8 February 2008, TFS, a subsidiary, issued and registered bonds (“Bonds V”) at the Indonesia Stock Exchange with a nominal value of Rp 600,000 that consisted of four series:

Jatuh tempo/ Due date

27 Pebruari/ February 2009 20 Pebruari/ February 2010 20 Pebruari/ February 2011 20 Pebruari/ February 2012

Cicilan pokok Obligasi/ Bonds principal instalment

Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date. Pembayaran penuh pada saat atuh tempo/Bullet payment on due date. Pembayaran penuh pada saat atuh tempo/Bullet payment on due date. Pembayaran penuh pada saat atuh tempo/Bullet payment on due date.

On 13 February 2007, TFS issued and registered bonds (“Bonds IV”) with a nominal value of Rp 600,000 on the Indonesia Stock Exchange that consisted of three series:




Obligasi/ Bonds

Tingkat bunga tetap per tahun/ Fixed interest rate per annum

Seri/Series A

150,000

10.000%

Seri/Series B

100,000

10.400%

Seri/Series C

350,000

11.000%

Jatuh tempo/ Due date 27 Pebruari/ February 2008 22 Pebruari/ February 2009 22 Pebruari/ February 2010

Cicilan pokok Obligasi/ Bonds principal instalment Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date. Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date. Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date.

Seluruh Obligasi IV Seri A sudah dilunasi pada saat jatuh temponya.

The total amount of Bonds IV Serie A was repaid on maturity.

Pada tanggal 28 Juni 2005, TFS mendaftarkan obligasi (“Obligasi nominal sebesar Rp 350.000 Surabaya (sekarang Bursa Efek terdiri atas tiga seri:

On 28 June 2005, TFS issued and listed bonds (“Bonds III”) with a nominal value of Rp 350,000 on the Surabaya Stock Exchange (now Indonesia Stock Exchange) that consisted of three series:

Obligasi/ Bonds

Global Reports LLC


18. BONDS PAYABLE (continued)


menerbitkan dan III”) dengan nilai ke Bursa Efek Indonesia) yang Tingkat bunga tetap per tahun/ Fixed interest rate per annum

Seri/Series A

150,000

10.625%

Seri/Series B

100,000

12.825%

Seri/Series C

100,000

13.250%

Jatuh tempo/ Due date

Cicilan pokok Obligasi/ Bonds principal instalment

18 Juli/ July 2006 8 Juli/ July 2007 8 Juli/ July 2008

Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date. Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date. Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date.

Seluruh Obligasi III Seri A dan Seri B sudah dilunasi pada saat jatuh temponya.

The total amount of Bonds III Serie A and Serie B was repaid on maturity.

Perjanjian Obligasi III, Obligasi IV dan Obligasi V tersebut mensyaratkan TFS untuk mendapatkan persetujuan tertulis dari wali amanat independen, PT Bank Niaga Tbk untuk Obligasi III dan PT Bank Mega Tbk untuk Obligasi IV dan Obligasi V, sebelum melakukan transaksi-transaksi tertentu, termasuk pemberian pinjaman uang melebihi Rp 50.000 atau 25% dari ekuitas untuk Obligasi III dan Rp 100.000 atau 40% dari ekuitas untuk Obligasi IV dan Obligasi V (kecuali untuk kegiatan usaha sehari-hari), perubahan kegiatan bisnis utama, investasi, dan penerbitan obligasi baru dengan kedudukan yang lebih tinggi dari obligasi ini.

The related agreements for Bonds III, Bonds IV and Bonds V require TFS to obtain the written consent from an independent trustee, PT Bank Niaga Tbk for Bonds III and PT Bank Mega Tbk for Bonds IV and Bonds V, prior to entering certain transactions such as granting loans for amounts more than Rp 50,000 or 25% of equity for Bonds III and Rp 100,000 or 40% of equity for Bonds IV and Bonds V (except for usual business transactions), changes in main business activities, investments, and issuing new preferred bonds with preemptive rights.




18. BONDS PAYABLE (continued)

Obligasi dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen TFS sebesar minimum 100% dari pokok obligasi terhutang untuk Obligasi III, Obligasi IV dan Obligasi V. Pada tanggal 30 Juni 2008, piutang pembiayaan konsumen yang dijaminkan adalah sejumlah Rp 900.102 (2007: Rp 700.158) (lihat Catatan 4). Jika jumlah piutang pembiayaan konsumen kurang dari yang dipersyaratkan, maka akan dipenuhi dari uang tunai yang ditempatkan pada rekening penampungan atas nama TFS yang ditunjuk oleh PT Bank Niaga Tbk selaku wali amanat untuk Obligasi III dan PT Bank Mega Tbk selaku wali amanat untuk Obligasi IV dan Obligasi V.

These bonds are secured by TFS’ consumer financing receivables for a minimum amount of 100% of the nominal value of Bonds III, Bonds IV and Bonds V. As at 30 June 2008 consumer financing receivables that was pledged as security for bonds pable is Rp 900,102 (2007: Rp 700,158) (refer to Note 4). If the amount of consumer financing receivables is less than the requirements, TFS has to place sufficient cash into an escrow account established by PT Bank Niaga Tbk as trustee for Bonds III and PT Bank Mega Tbk as trustee for Bonds IV and Bonds V.

TFS telah memenuhi batasan-batasan yang diwajibkan dalam perjanjian tersebut diatas untuk memenuhi tingkat debt to equity ratio dan jadwal penyampaian laporan keuangan.

TFS has complied with the covenants on the trustee agreement for maintaining debt to equity ratio level and timeline for submission of financial statements.

Berdasarkan laporan PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) No. 644/PEF-Dir/XII/2007 tanggal 14 Desember 2007, peringkat obligasi TFS adalah idA- stable outlook.

Based on report No. 644/PEF-Dir/XII/2007 of PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) dated 14 December 2007, TFS bonds have been rated idAstable outlook.

19. KEWAJIBAN DERIVATIF

19. DERIVATIVE PAYABLES 2008 Jumlah nosional / Notional amount (“000,000“)

Instrumen derivatif valuta asing - Cross currency swaps - Cross currency swaps - Cross currency swaps - Cross currency swaps - Cross currency swaps

Nilai wajar/Fair values Kewajiban Aktiva derivatif/ derivatif/ Derivative Derivative receivables payable

USD USD USD USD USD

10.00 10.00 20.00 20.00 20.00

175 288 88 144 -

(3,293)

USD

80.00

695

(3,293)

Foreign exchange derivatives instruments - Cross currency swaps - Cross currency swaps - Cross currency swaps - Cross currency swaps - Cross currency swaps

2007 Jumlah nosional / Notional amount (“000,000“) Instrumen derivatif valuta asing - Cross currency swaps - Cross currency swaps - Cross currency swaps - Cross currency swaps - Cross currency swaps

Global Reports LLC

Nilai wajar/Fair values Kewajiban Aktiva derivatif/ derivatif/ Derivative Derivative receivables payable

USD USD USD USD USD

10.00 10.00 20.00 20.00 20.00

-

(2,593) (2,556) (5,112) (5,187) (14,223)

USD

80.00

-

(29,671)

Foreign exchange derivatives instruments - Cross currency swaps - Cross currency swaps - Cross currency swaps - Cross currency swaps - Cross currency swaps



19. KEWAJIBAN DERIVATIF (lanjutan)

19. DERIVATIVE PAYABLES (continued)

TFS, anak perusahaan, mempunyai beberapa kontrak cross currency swap dengan Standard Chartered Bank, Jakarta (”SCB”). Perincian dari kontrak-kontrak tersebut adalah sebagai berikut: Kontrak/ Contract 1 Jumlah nosional (Dolar AS) Tanggal perjanjian Tanggal jatuh tempo Bunga

10,000,000 19 April/April 2006 27 April/April 2009 LIBOR × 1.11+ 3% × 1.11

Kontrak/ Contract 2

Kontrak/ Contract 3

10,000,000 19 April/April 2006 27 April/April 2009 LIBOR + 3%

20,000,000 19 April/April 2006 22 Mei/May 2009 LIBOR + 3%

Kontrak/ Contract 4 20,000,000 19 April/April 2006 22 Mei/May 2009 LIBOR × 1.11+ 3% × 1.11

Kontrak/ Contract 5 20,000,000 17 Juli/July 2006 15 November/ November 2009 LIBOR × 1.11+ 3% × 1.11

Notional amount (US Dollars) Agreement date Maturity date Interest

TFS melakukan kontrak cross currency swap dalam rangka mengantisipasi risiko fluktuasi tingkat bunga dan nilai tukar atas pinjaman bank dalam mata uang asing.

TFS entered into cross currency swap contracts in order to mitigate the risk of fluctuations in interest rate and exchange rates from bank loans in foreign currency.

Pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007, Direksi berkeyakinan bahwa tidak ada derivatif yang memenuhi kriteria untuk akuntansi lindung nilai menurut PSAK 55.

As at 30 June 2008 and 2007, the Directors believe that no derivative qualifies for hedge accounting under SFAS 55.

Keuntungan/(kerugian) atas derivatif dan selisih kurs – bersih setelah pajak terdiri dari:

Gain/(loss) on derivatives and foreign exchange net of tax consists of:

2008

2007

- Keuntungan/(kerugian)selisih kurs - Nilai wajar cross currency swaps

10,806 (3,047)

(2,742) 13,544

- Foreign exchange gain/(loss) - Fair value cross currency swaps

- Beban pajak penghasilan

7,759 (2,328)

10,802 (3,241)

- Income tax expense

5,431

7,561

20. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA

20. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION

Jumlah yang diakui pada neraca konsolidasian ditentukan sebagai berikut: 2008

Global Reports LLC

TFS, a subsidiary, has several outstanding cross currency swap contracts with Standard Chartered Bank, Jakarta (“SCB”). The details of these contracts are as follows:

The amounts recognised in the consolidated balance sheets are determined as follows: 2007

Nilai kini kewajiban Kerugian aktuarial yang belum diakui Biaya jasa lalu yang belum diakui

15,150 (1,621) (3,004)

12,121 (459) (2,320)

Kewajiban pada neraca konsolidasian

10,525

9,342

Present value of obligation Unrecognised actuarial losses Unrecognised past service costs Liability in the consolidated balance sheets



20. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (lanjutan)

20. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (continued)

Jumlah yang diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian adalah sebagai berikut: 2008

2007

Biaya jasa kini Biaya bunga Biaya jasa lalu

370 141 24

183 130 57

Current service costs Interest costs Past service costs

Jumlah

535

370

Total

Mutasi kewajiban yang diakui pada konsolidasian adalah sebagai berikut:

neraca

2008 Saldo awal Penyisihan periode berjalan Saldo akhir

Tingkat pensiun

2007 8,972 370

Beginning balance Provision made during the period

10,525

9,342

Ending balance

2008 Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat kematian Tingkat cacat Tingkat pengunduran diri

The movement of the liability in the consolidated balance sheets is as follows:

9,989 536

Penilaian aktuaris terakhir atas kewajiban imbalan kerja tertanggal 6 Maret 2008, dilakukan oleh PT Rileos Pratama, aktuaris independen, dengan menggunakan metode “projected unit credit” dengan menggunakan asumsi-asumsi sebagai berikut:

10,5% per tahun 9% per tahun TMI2 10% dari TMI2 11% per tahun pada usia sampai dengan 40 tahun dan berkurang hingga 0% pada usia 55 tahun 100% pada usia pensiun normal

21. MODAL SAHAM Komposisi pemegang saham Perseroan pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:

Global Reports LLC

The amounts recognised in the consolidated statements of income are as follows:

The latest actuarial valuation of the provision for employee benefit obligations dated 6 March 2008, was prepared by PT Rileos Pratama, independent actuaries, using the “projected unit credit” method with the following assumptions: 2007 11% per annum 9% per annum TMI2 15% from TMI2 15% per annum up to age 40 years old and reducing linearly up to 0% at age 55 years old and thereafter 100% at normal retirement age

Discount rate Salary increment rate Rate of mortality Rate of disability Rate of resignation

Rate of retirement

21. SHARE CAPITAL The composition of the Company’s shareholders as at 30 June 2008 and 2007 is as follows:



21. MODAL SAHAM (lanjutan)

21. SHARE CAPITAL (continued) 2008 dan/and 2007

Pemegang saham

Jumlah saham biasa / Number of common shares

PT Tunas Andalan Pratama Jardine Cycle & Carriage Ltd Masyarakat (masing-masing di bawah 5%)

Nilai/ Value

Shareholders

676,150,000 521,444,500

67,615 52,144

48.47 37.38

PT Tunas Andalan Pratama Jardine Cycle & Carriage Ltd

197,405,500

19,741

14.15

Public (each below 5%)

1,395,000,000

139,500

100.00

22. TAMBAHAN MODAL DISETOR Merupakan agio saham atas setoran modal yang berasal dari selisih yang diterima Perseroan di atas nilai nominal saham.

23. PENGGUNAAN LABA

Global Reports LLC

Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership (%)

22. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL Represents share premium arising from an excess of payments for share capital over par value.

23. PROFIT DISTRIBUTIONS

Cadangan wajib telah dibentuk sesuai dengan Undang-Undang No. 40/2007 mengenai Perseroan Terbatas yang dikeluarkan pada bulan Agustus 2007, yang mengharuskan perusahaan Indonesia untuk membuat penyisihan cadangan wajib sampai mencapai sekurang-kurangnya 20% dari jumlah modal perusahaan yang ditempatkan dan disetor penuh. Saldo cadangan wajib pada tanggal 30 Juni 2008 adalah Rp 9.975 (2007: Rp 8.075)

A general reserve has been established in accordance with Indonesian Limited Company Law No. 40/2007 introduced in August 2007, which requires Indonesian companies to set up a legal reserve amounting to at least 20% of issued and paid up share capital. The balance of the general reserve as at 30 June 2008 is Rp 9,975 (2007: Rp 8,075).

Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 15 Mei 2008 telah memutuskan hal-hal berikut: - menyisihkan sejumlah Rp 1.900 dari laba bersih tahun 2007 sebagai cadangan wajib (2007: Rp 225 dari laba bersih tahun 2006). - menyetujui pembagian dividen kas sejumlah Rp 76.725, setara dengan Rp 55 (dalam Rupiah penuh) per saham dari laba bersih tahun 2007, (2007: Rp 7.393 telah dibayarkan sebagai dividen dari laba bersih tahun 2006.

The General Shareholders Meeting on 15 May 2008 resolved the following: - allocation of Rp 1,900 from 2007 net income to the general reserve (2007: Rp 225 from 2006 net income). - approval of the declaration of a cash dividend amounting to Rp 76,725, equivalent to Rp 55 (full Rupiah) per share from 2007 net income, (2007: Rp 7,393 was paid as dividend from 2006 net income.

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa TFS tanggal 23 Nopember 2007 memutuskan untuk menyetujui pengkapitalisasian laba bersih yang telah diaudit untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2007 sebagai penyetoran peningkatan modal disetor sebesar Rp 185.000.

Extraordinary Shareholders Meeting’s TFS held on 23 November 20007 has approved the capitalization of audited net income for the nine month period ended 30 September 2007 to increase issued and fully paid capital amounting to Rp 185,000.



24. PENDAPATAN BERSIH

a. b.

a.


24. NET REVENUE 2008

2007

2,411,655 361,534

1,696,187 313,260

2,773,189

2,009,447

Dealer otomotif

Pihak ketiga Kendaraan bermotor Suku cadang, perlengkapan kendaraan bermotor dan jasa perbaikan Pengurusan Bea Balik Nama (BBN) Dikurangi: Potongan penjualan

2008

2007

2,119,685

1,520,683

90,240

64,063

241,839

162,702

(40,109)

(51,261)


Registration fees Less: Sales discounts

2007

179,332 73,040 11,951 10,474 38,463

361,534

313,260

2008

Global Reports LLC

Spare parts, vehicle accessories and workshop services

1,696,187

191,542 87,856 22,517 12,611 47,008

Berdasarkan tanggal jatuh tempo, pendapatan sewa menyewa biasa pada tanggal 30 Juni 2008 yang akan diterima dari penyewa adalah sebagai berikut:

Tahun 2007 2008 2009 2010 2011 2012 dan sesudahnya

Third parties Motor vehicles


Pihak ketiga Pembiayaan konsumen Sewa menyewa biasa Potongan premi asuransi Pendapatan sewa jangka pendek Jasa administrasi dan lain-lain



2,411,655 b.

a. b.

Third parties Consumer financing Operating lease income Discount on insurance premiums Income of short term rent Administration and others

Based on the maturity dates, operating lease income as at 30 June 2008 will be received from customers as follows:

2007

160,217 117,514 66,091 31,414 11,939

61,635 96,311 41,055 10,236 3,871 530

387,175

213,638

Year 2007 2008 2009 2010 2011 2012 and later



25. BEBAN POKOK PENJUALAN/PEMBIAYAAN

a. b.

a.


25. COST OF GOODS SOLD/FUNDS

2008

2007

2,269,191 240,309

1,578,811 233,429

2,509,500

1,812,240

Dealer otomotif Kendaraan bermotor Persediaan awal Pembelian Persediaan tersedia untuk dijual Persediaan akhir Beban pokok kendaraan bermotor yang dijual Suku cadang, perlengkapan kendaraan bermotor dan jasa perbaikan Persediaan awal Pembelian Persediaan tersedia untuk dijual Persediaan akhir Suku cadang dan perlengkapan kendaraan bermotor yang digunakan Beban jasa perbaikan Beban pokok suku cadang, perlengkapan kendaraan bermotor dan jasa perbaikan Beban pengurusan Bea Balik Nama (BBN)

2008

2007

148,932 1,987,997 2,136,929 (136,197)

139,868 1,380,860 1,520,728 (122,383)

Motor vehicles Beginning balance of inventory Purchases Inventory available for sale Ending balance of inventory

2,000,732

1,398,345

Cost of vehicles sold Spare parts, vehicle accessories and workshop services Beginning balance of inventory Purchases Inventory available for sale Ending balance of inventory

11,791 55,349 67,140 (9,882)

9,988 41,697 51,685 (13,114)

57,258 6,151

38,571 5,141

Spare parts and vehicle accessories used Workshop services expenses

63,409

43,712

Cost of spare parts, vehicle accessories, and workshop services

204,800

136,376

250

378

Beban pokok penjualan

2,269,191

1,578,811

Rincian pemasok dengan transaksi melebihi 10% dari total pembelian Grup adalah sebagai berikut: 2008

Global Reports LLC



Penyisihan/(pembatalan) persediaan usang dan tidak lancar

PT Astra International Tbk PT Astra Honda Motor PT BMW Indonesia Lain-lain (masing-masing di bawah 10%)

a. b.

Cost of registration fees Provision/(reversal) for obsolete and slow moving inventories Cost of goods sold

Details of suppliers having transactions of more than 10% of total Group’s purchases are as follows: 2007

1,340,521 584,118 99,239

959,204 324,717 79,932

PT Astra International Tbk PT Astra Honda Motor PT BMW Indonesia

19,468

58,704

Others (each below 10%)

2,043,346

1,422,557



25. BEBAN POKOK PENJUALAN/PEMBIAYAAN (lanjutan) b.

25. COST OF GOODS SOLD/FUNDS (continued)



Bunga pinjaman Penyusutan kendaraan yang disewakan untuk sewa menyewa biasa Bunga obligasi Supir kendaraan untuk sewa menyewa biasa Administrasi dan beban bank Kerugian penjualan kendaraan jaminan Perbaikan dan pemeliharaan Beban asuransi Amortisasi beban emisi obligasi Sewa Beban STNK kendaraan untuk sewa menyewa biasa Penyisihan/(pembatalan) penurunan nilai kendaraan jaminan Lain-lain Beban pokok pembiayaan

2007

70,938

93,138

58,047 56,215

41,829 35,403

13,083 10,788

12,319 8,032

10,182 9,099 4,845 1,707 1,527

17,849 6,221 5,149 950 4,825

677

3,286

250 2,951

3,380 1,048

240,309

233,429

26. BEBAN PENJUALAN

a.


35,765 20,685

62,383

56,450

a. b.



Global Reports LLC

2007

42,349 20,034

Dealer otomotif

Gaji dan tunjangan Beban pemasaran Penyisihan/(pembatalan) piutang ragu-ragu Sewa Iklan dan promosi Penyusutan aktiva tetap Perjalanan dinas Beban kantor Asuransi Pajak dan perizinan Perbaikan dan pemeliharaan Lain-lain

Cost of funds

26. SELLING EXPENSES 2008

a. b.

Interest on loans Depreciation of assets leased out under operating lease Interest on bonds Driver costs for assets under operating lease Administration and bank charges Loss on sale of collateral vehicles Repairs and maintenance Insurance expense Amortisation of bond issuance cost Rental Police number certificate expense under operating lease vehicles Provision/(reversal) for decline in value of collateral vehicles Others

2007

28,365 4,153

24,018 3,183

2,058 2,020 1,713 1,440 809 437 349 333 253 419

104 3,051 1,921 1,468 527 413 232 341 201 306

42,349

35,765

Salaries and allowances Marketing expenses Provision/(reversal) for doubtful accounts Rental Advertising and promotion Depreciation of fixed assets Travel Office expenses Insurance Taxes and permits Repairs and maintenance Others



26. BEBAN PENJUALAN (Lanjutan) b.

26. SELLING EXPENSES (continued)



Gaji dan tunjangan Penyisihan piutang ragu-ragu Sewa Iklan dan promosi Perjalanan dinas Beban kantor Lain-lain

12,088 6,659 645 407 140 53 42

9,540 9,332 799 737 171 46 60

20,034

20,685

27. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

a.


33,314 19,759

56,755

53,073


2007

14,276 5,228 2,733 2,521 2,465 1,863 1,499 960 940 903 553 290 237 148 75

13,921 5,080 2,719 1,715 2,414 1,811 1,266 985 887 1,504 342 107 258 175 130

34,691

33,314


Salaries and allowances Depreciation of fixed assets Office expenses Rental Telecommunications Utilities Repairs and maintenance Professional fees Stationary and printing Taxes and permits Travel Advertising and promotion Employee benefits Insurance Others


Global Reports LLC

a. b.


Gaji dan tunjangan Telekomunikasi Beban kantor Penyusutan aktiva tetap

2007

34,691 22,064

Dealer otomotif

Gaji dan tunjangan Penyusutan aktiva tetap Beban kantor Sewa Telekomunikasi Listrik dan air Perbaikan dan pemeliharaan Jasa profesional Alat tulis dan percetakan Pajak dan perizinan Perjalanan dinas Iklan dan promosi Imbalan kerja Asuransi Lain-lain

Salaries and allowances Provision for doubtful accounts Rental Advertising and promotion Travel Office expenses Others

27. GENERAL AND ADMINISTRATION EXPENSES 2008

a. b.

2007

12,672 2,189 1,206 1,149

2007 11,258 2,121 913 1,078

Salaries and allowances Telecommunications Office expenses Depreciation of fixed assets



27. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI (lanjutan)


Sewa Perbaikan dan pemeliharaan Alat tulis dan percetakan Listrik dan air Perjalanan dinas Jasa profesional Imbalan kerja Pajak dan perizinan Lain-lain

b. Financial and rental services (continued) 2008 1,024 744 669 617 579 556 298 286 75 22,064

28. PENGHASILAN BUNGA

2007

1,852

1,282

Time deposits Current accounts

This account represents income automotive dealerships division.

from

the

29. FINANCIAL CHARGES 2008

2007

2,624 442

2,212 492

3,066

2,704

Akun ini merupakan beban keuangan dari divisi dealer otomotif. 30. PENGHASILAN LAINNYA – BERSIH

Interest expenses Bank charges

This account represents financial charges of the automotive dealerships division. 30. OTHER INCOME - NET

2008

Global Reports LLC

Rental Repairs and maintenance Stationary and printing Utilities Travel Professional fees Employee benefits Taxes and permits Others

19,759

1,186 96

29. BEBAN KEUANGAN

Penghasilan sewa Pendapatan pembatalan penjualan Insentif asuransi Denda pajak Lain-lain - bersih

848 416 759 606 544 689 112 332 83

1,749 103

Akun ini merupakan penghasilan dari divisi dealer otomotif.

Beban bunga bank Beban bank

2007

28. INTEREST INCOME 2008

Deposito berjangka Rekening koran

27. GENERAL AND ADMINISTRATION EXPENSES (continued)

2007

748 90 13,900 (427) 5,091

131 111 4,089 (1,418) 12,745

19,402

15,658

Rental income Income from sales cancellations Insurance incentives Tax penalties Others - net



31. BEBAN GAJI PEGAWAI

31. EMPLOYEE BENEFITS EXPENSE 2008

Gaji dan tunjangan Pesangon pemutusan hubungan kerja Imbalan kerja (lihat Catatan 20)

2007

65,578 1,822 536

53,755 4,982 370

67,936

59,107

Pada tanggal 30 Juni 2008, Grup memiliki karyawan tetap 3.309 (2007: 2.972 karyawan tetap).

32. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR

Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar (jumlah saham seluruhnya)

2007

131,850

85,175

1,395,000,000 1,395,000,000

Laba bersih per saham dasar (dalam Rupiah penuh)

61

95

Grup tidak memiliki modal saham potensial. Sehingga tidak ada saham potensial dilusian dan tidak ada dampak dilusian pada perhitungan laba bersih per saham dasar.

33. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA Saldo dan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: 2008

Global Reports LLC

As at 30 June 2008, the Group had a total of permanent employees 3,309 (2007: 2,972 permanent employees).

32. BASIC EARNINGS PER SHARE 2008

Laba bersih kepada pemegang saham

Salaries and allowances Termination benefits Employee benefits (refer to Note 20)

Net income attributable to shareholders Weighted average number of shares outstanding (full amount of shares) Basic earnings per share (in full Rupiah)

The Group does not have any potential share capital. As such, there are no potentially dilutive shares and no impact to the calculation of diluted basic earnings per share.

33. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES

WITH

Balances and transactions with related parties are as follows:

2007

Aktiva

Assets

Aktiva tidak lancar lain-lain (lihat Catatan 12) Piutang Direksi

1,747

359

Other non-current assets (refer to Note 12) Directors’ loans

Jumlah

1,747

359

Total



33. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) 2008 Persentase terhadap jumlah aktiva

Persentase terhadap jumlah kewajiban

0.01%

107

125

0.00%

0.01%

Percentage of total assets Liabilities Accrued expenses (refer to Note 16) Salaries and allowances of Directors Percentage of total liabilities

Pinjaman kepada Direksi dikenakan bunga sebesar 7,20% per tahun yang pembayarannya dilakukan setiap tahun dari hasil bonus tahunan dan gaji Direksi.

Loans given to the Directors are charged interest at 7.20% per annum, which is repaid annually from the Directors’ annual bonus and salaries.

Persyaratan transaksi tersebut di atas dapat berbeda dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa.

It is possible that the terms of these transactions are not the same as those that would result from transactions between wholly unrelated parties.

34. EFEK SELISIH KURS DAN KERUGIAN ATAS DERIVATIF

34. IMPACT OF FOREIGN EXCHANGE LOSSES ON DERIVATIVES

AND

Pada tahun 2006, TFS, anak perusahaan memiliki pinjaman bank dalam mata uang asing (lihat Catatan 17) dan memiliki perjanjian derivatif (lihat Catatan 19) untuk melakukan lindung nilai atas risiko kerugian dari fluktuasi kurs mata uang asing dan suku bunga dari pinjaman bank tersebut. TFS tidak mempunyai transaksi derivatif yang spektulatif.

In 2006, TFS, a subsidiary has entered into foreign exchange bank loans (refer to Note 17) and entered into certain derivative agreements (refer to Note 19) solely to hedge its exposures to foreign currency and interest rate fluctuations arising from these bank loans. TFS does not engage in any speculative derivative transactions.

Keuntungan atas derivatif merupakan keuntungan yang diakibatkan oleh penyesuaian terhadap nilai pasar atas derivatif tersebut untuk mengikuti Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) 55 “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”.

The gain on derivatives represent accounting gain from mark to market valuation of these derivatives to comply with Statement of Financial Accounting Standards (“PSAK”) 55 “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities”.

Rekonsiliasi laba bersih tanpa pengaruh selisih kurs dan keuntungan atas derivatif adalah sebagai berikut:

A reconciliation of net income excluding the impact of foreign exchange and gain on derivatives are as follows:

2008 Laba bersih Keuntungan atas derivatif dan selisih kurs - bersih setelah pajak (lihat Catatan 19)

131,850

(5,431) 126,419

Global Reports LLC

WITH

2007

0.04%

Kewajiban Beban yang masih harus dibayar (lihat Catatan 16) Gaji dan tunjangan Direksi

33. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)

2007 85,175

Net income

(7,561)

Gain on derivative and foreign exchange - net of tax (refer to Note 19)

77,614



35. PERJANJIAN KERJASAMA PEMBIAYAAN

35. FINANCING COOPERATION AGREEMENTS

Pembiayaan bersama

Joint financing

Pada tahun 2008, anak perusahaan, TFS mempunyai perjanjian kerjasama dalam pemberian kredit dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Permata Tbk dan PT Bank Negara Indonesia Tbk TFS bertindak sebagai agen untuk kegiatan seleksi konsumen, penagihan dan pengurusan dokumen administrasi dan mendapatkan pendapatan atas selisih marjin yang diterima dari konsumen dan yang dibayarkan ke pemberi pembiayaan bersama.

In 2008, a subsidiary, PT Tunas Financindo Sarana entered into joint financing agreements with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Permata Tbk and PT Bank Negara Indonesia Tbk TFS acts as on agent to underwrite, collect and administration consumer financing and earns the spread between the margin received from customer and interest paid to the joint financing provider.

Dalam perjanjian kerjasama dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Negara Indonesia Tbk porsi fasilitas pembiayaan yang akan diberikan untuk konsumen dari masing-masing pihak adalah minimum 5% dari TFS dan maksimum 95% dari pemberi pembiayaan bersama. Sementara dengan PT Bank Permata Tbk, porsi fasilitas pembiayaan yang akan diberikan untuk konsumen dari masingmasing pihak adalah minimum 10% dari TFS dan maksimum 90% dari pemberi pembiayaan bersama.

Based on the agreements with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and PT Bank Negara Indonesia Tbk the amount of funds to be financed by each party is a minimum of 5% from TFS and a maximum of 95% from joint financing providers, while based on the agreements with PT Bank Permata Tbk, the amount of funds to be financed by each party is minimum of 10% from TFS and a maximum of 90% from joint financing providers.

Dalam hal pembiayaan bersama dimana TFS menanggung risiko kredit, TFS memiliki kewajiban untuk membayar porsi pemberi pembiayaan bersama, termasuk bunganya, kepada pemberi pembiayaan jika konsumen gagal melakukan pembayaran angsurannya kepada TFS.

In joint financing arrangements where TFS bears the credit risk, TFS is obligated to pay the joint financing providers portion, including interest, to the joint financing providers in the event the customer fails to meet its installment obligations to TFS.

Pembiayaan konsumen yang dilakukan TFS dari fasilitas ini adalah sebagai berikut:

Consumer financing of TFS from this facilities is as follows:

2008 Jumlah pembiayaan Rata-rata jangka waktu pembiayaan (tahun)

Global Reports LLC

2007

497,881

89,175

3

3

Amount financed Average of financing period (years)

Penyaluran pemberian kredit

Credit channeling

Pada tahun 2008 TFS mempunyai Perjanjian Kerjasama dalam Penyaluran Pemberian Kredit dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Bukopin Tbk ( 2007: PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ), dimana 100% pinjaman kepada konsumen dibiayai oleh bank. Pada tahun 2007, TFS tidak melanjutkan fasilitas penyaluran pemberian kredit dengan PT Bank International Indonesia Tbk.

In 2008, TFS has entered into channeling agreements with PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk and PT Bank Bukopin Tbk ( 2007: PT Bank Negara Indonesia ( Persero ) Tbk ), where 100% of the consumer loans are provided by the banks. In 2007, TFS terminated the channeling facility with PT Bank International Indonesia Tbk.

PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/57 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2008 DAN 2007 TIDAK DIAUDIT (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 35. PERJANJIAN (lanjutan)

KERJASAMA


PEMBIAYAAN

35. FINANCING (continued)

COOPERATION

AGREEMENTS

Penyaluran pemberian kredit (lanjutan)

Credit channeling (continued)

Dalam hal penyaluran pemberian kredit, TFS memiliki kewajiban untuk membayar angsuran pokok termasuk bunganya kepada pemberi penyaluran kredit jika konsumen gagal melakukan pembayaran angsurannya kepada TFS.

In channeling arrangements, TFS is obligated to pay the installments including interest to the channeling providers in the event the customer fails to meet its installment obligation to TFS.

Pembiayaan konsumen yang dilakukan Perseroan dari fasilitas ini adalah sebagai berikut:

Consumer financing of the Company from this facilities is as follows:

2008 Jumlah pembiayaan Rata-rata jangka waktu pembiayaan (tahun)

2007

40,040

-

3

-

36. INFORMASI SEGMEN USAHA

Amount financed Average of financing period (years)

36. BUSINESS SEGMENT INFORMATION

Perseroan dan anak perusahaan melakukan kegiatan usaha dalam dua segmen usaha, yaitu dealer otomotif dan jasa keuangan dan sewa. Informasi yang menyangkut segmen usaha Perseroan dan anak perusahaan sebelum eliminasi adalah sebagai berikut:

The Company and its subsidiaries operate in business into two business segments, which are automotive dealerships and financial and rental services. Information concerning the Company and its subsidiaries’ business segments before eliminations are as follows:

30 Juni/June 2008 Dealer otomotif/ Automotive dealerships

Pendapatan bersih/ Net revenue Beban usaha/ Operating expenses Laba usaha/ Income from operations Beban keuangan/ Financial charges Bagian laba perusahaan asosiasi/ Equity in net profit of associates Laba sebelum pajak penghasilan/ Profit before income tax Beban pajak penghasilan/ Income tax expense Laba bersih/Net income Aktiva/Assets Kewajiban/Liabilities Arus kas bersih yang diperoleh dari/ (digunakan untuk) aktivitas operasi/ Net cash flows provided from/(used in) operating activities

Global Reports LLC

Jasa keuangan dan sewa/Financial and rental services

Jumlah sebelum eliminasi/Total before eliminations

Eliminasi/ Eliminations

Konsolidasi/ Consolidated

2,449,880

351,113

2,800,993

(27,804)

2,773,189

77,966

52,768

130,734

(11,596)

119,138

58,183

71,167

129,350

15,201

144,551

2,908

3,809

6,717

395

-

395

-

395

73,142

106,736

179,878

6,378

186,256

23,484 49,657 1,811,365 528,841

30,922 75,815 3,530,948 3,065,522

54,406 125,472 5,342,313 3,594,363

151,695

(82,716)

68,979

(3,651)

6,378 (1,469,954) (633,405)

-

3,066

54,406 131,850 3,872,359 2,960,958

68,979



36. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)

36. BUSINESS SEGMENT INFORMATION (continued) 30 Juni/June 2008

Dealer otomotif/ Automotive dealerships



(11,143)

(79,995)

(91,138)

-

(91,138)

(110,141)

420,533

310,392

-

310,392

15,666

146,979

162,645

-

162,645

6,668

59,196

65,864

-

65,864

Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi/ Net cash flows used in investing activities Arus kas bersih yang (digunakan untuk)/ diperoleh dari aktivitas pendanaan/ Net cash flows (used in)/ provided from financing activities



Informasi lainnya/Other information Pembiayaan modal/ Capital expenditures Beban penyusutan/ Depreciation expense

30 Juni/June 2007 Dealer otomotif/ Automotive dealerships

Pendapatan bersih/ Net revenue Beban usaha/ Operating expenses Laba usaha/ Income from operations Beban keuangan/ Financial charges Bagian laba perusahaan asosiasi/ Equity in net profit of associates Laba sebelum pajak penghasilan/ Profit before income tax Beban pajak penghasilan/ Income tax expense Laba bersih/Net income Aktiva/Assets Kewajiban/Liabilities

Global Reports LLC





1,711,760

305,001

2,016,761

(7,314)

2,009,447

69,941

61,892

131,833

(22,310)

109,523

34,313

34,893

69,206

18,478

87,684

2,704

-

2,704

589

-

589

-

589

50,551

55,014

105,565

13,454

119,019

17,086 33,465 1,694,931 645,066

16,758 38,256 3,096,720 2,711,012

33,844 71,721 4,791,651 3,356,078

2,704

13,454 (1,655,277) (971,339)

33,844 85,175 3,136,374 2,384,739

Arus kas bersih yang diperoleh dari/(digunakan untuk) aktivitas operasi/ Net cash flows provided From/(used in) operating activities

25,518

(86,993)

(61,475)

-

(61,475)

Arus kas bersih yang (digunakan untuk)/diperoleh dari aktivitas investasi/ Net cash flows( used in)/provided From investing activities

(24,845)

(31,039)

(55,884)

-

(55,884)




36. BUSINESS SEGMENT INFORMATION (continued) 30 Juni/June 2007

Dealer otomotif/ Automotive dealerships

Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan/ Net cash flows provided From financing activities





(3,922)

224,114

220,192

-

220,192

20,544

79,866

100,410

-

100,410

6,548

42,907

49,455

-

49,455

Informasi lainnya/Other information Pembiayaan modal/ Capital expenditure Beban penyusutan/ Depreciation expense

Bentuk sekunder pelaporan – berdasarkan geografis

Secondary reporting format – geographical segments

Segmen berdasarkan geografis terbagi menjadi 2 (dua) area yaitu Jawa dan luar Jawa.

Geographical segments are located into 2 (two) areas, namely Java and outside Java.

2008 Pendapatan - Area 1 (Jawa) - Area 2 (luar Jawa)

2,139,614 661,379

1,559,218 457,543

Revenue Area 1 (Java) Area 2 (outside Java) -

Jumlah pendapatan - sebelum eliminasi

2,800,993

2,016,761

Total revenue - before elimination

Eliminasi Jumlah pendapatan - sesudah eliminasi

(27,804)

2,773,189 2008

(7,314)

2,009,447

Elimination Total revenue - after elimination

2007

Aktiva - Area 1 (Jawa) - Area 2 (luar Jawa)

4,649,855 692,458

4,249,100 542,551

Assets Area 1 (Java) Area 2 (outside Java) -

Jumlah aktiva - sebelum eliminasi

5,342,313

4,791,651

Total assets - before elimination

(1,469,954)

(1,655,277)

3,872,359

3,136,374

Eliminasi Jumlah aktiva - sesudah eliminasi

Global Reports LLC

2007

Elimination Total assets - after elimination




36. BUSINESS SEGMENT INFORMATION (continued)

Bentuk sekunder pelaporan – berdasarkan geografis (lanjutan) 2008

2007

Penambahan aktiva tetap - Area 1 (Jawa) - Area 2 (luar Jawa)

150,366 12,279

87,342 13,068

Fixed assets addition Area 1 (Java) Area 2 (outside Java) -

Jumlah penambahan aktiva tetap

162,645

100,410

Total fixed assets addition

37. IKATAN, KEWAJIBAN KONTINJENSI PERJANJIAN - PERJANJIAN PENTING

Global Reports LLC

Secondary reporting format – geographical segments (continued)

DAN

37. SIGNIFICANT COMMITMENTS, CONTINGENT LIABILITIES AND AGREEMENTS

Pada tanggal 27 Juni 2008, PT Tunas Financindo Sarana menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual-Beli Saham untuk menjual 51% saham PT Tunas Ridean Tbk dan PT Tunas Mobilindo Parama pada PT Tunas Financindo Sarana kepada Bank Mandiri. Transaksi ini diharapkan dapat menjadi efektif pada kuartal ke-empat 2008, dan harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari para pemegang saham dan departemen terkait. Kerjasama ini akan meningkatkan kemampuan PT Tunas Financindo Sarana untuk berkompetisi di masa yang akan datang. Pengumuman terpisah tentang detil dari transaksi ini akan dilakukan antara bulan Agustus – September 2008.

On 27th June 2008, PT. Tunas Financindo Sarana signed a Conditional Sales and Purchase Agreement to sell 51% shares of PT. Tunas Ridean Tbk and PT. Tunas Mobilindo Parama to Bank Mandiri. The transaction, which is subject to shareholders’ and regulatory approvals, is expected to be completed within the fourth quarter of 2008. The joint venture with Bank Mandiri should enable PT. Tunas Financindo Sarana to compete more effectively over the longer term. A separate announcement containing details of this transaction is expected to be made between August to September 2008.

Berdasarkan beberapa perjanjian keagenan dengan PT Astra International Tbk, PT BMW Indonesia dan PT Astra Honda Motor, Perseroan dan anak perusahaan ditunjuk sebagai dealer Toyota, BMW, Daihatsu, dan Peugeot untuk Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan juga sepeda motor Honda untuk daerah Lampung.

Based on various dealership agreements with PT Astra International Tbk, PT BMW Indonesia and PT Astra Honda Motor, the Company and its subsidiaries act as dealers of Toyota, BMW, Daihatsu, and Peugeot for Jakarta, West Java, East Java, as well as for Honda motorcycles in Lampung.

Perjanjian berlaku untuk jangka waktu tiga tahun untuk kendaraan Toyota dan satu tahun untuk kendaraan lainnya, dan dapat diperbaharui untuk jangka waktu berikutnya, kecuali salah satu pihak secara tertulis bermaksud untuk mengakhiri perjanjian tersebut. Perjanjian-perjanjian keagenan tersebut terakhir diperbaharui pada tahun 2007. Perjanjian keagenan dengan PT Astra Honda Motor berlaku selama lima tahun mulai 1 Januari 2006 sampai dengan 31 Desember 2010.

The agreements are valid for three years for Toyota vehicles and one year for other vehicles, and will be renewed except if any of the parties expresses an intention in writing to terminate the agreements. The existing agreements were last renewed in 2007. The dealership agreement with PT Astra Honda Motor is valid for five years from 1 January 2006 up to 31 December 2010.

Pada tanggal 30 Juni 2008, Perseroan dan anak perusahaan masih memiliki ikatan dari perjanjianperjanjian konstruksi, sebagai berikut:

As at 30 June 2008, the Company and its subsidiaries have outstanding commitments under construction agreements, as follows:



37. IKATAN, KEWAJIBAN KONTINJENSI DAN PERJANJIAN - PERJANJIAN PENTING (lanjutan)

37. SIGNIFICANT COMMITMENTS, CONTINGENT LIABILITIES AND AGREEMENTS (continued) 2008

Tanggal perjanjian/ Dates of agreements PT Tunas Ridean Tbk

Januari/January 2008, Maret/March 2008 dan/and Juni/June 2008 Januari/January 2008, Februari/February 2008

6,456

3,200

2,977 9,433

586 3,786

Perseroan telah menjadi penjamin (corporate guarantee) atas fasilitas pinjaman anak perusahaan, PT Tunas Financindo Sarana, PT Tunas Mobilindo Perkasa, PT Tunas Mobilindo Parama, PT Surya Sudeco dan PT Tunas Dwipa Matra kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Lippo Tbk, PT Bank Danamon Indonesia Tbk, PT Bank Mizuho Indonesia, The Hongkong & Shanghai Banking Corporation Ltd (Bank HSBC), Standard Chartered Bank, PT Bank Ekonomi Raharja dan PT Bank Bukopin Tbk (lihat Catatan 13 dan 17).

The Company has provided corporate guarantees to its subsidiaries, PT Tunas Financindo Sarana, PT Tunas Mobilindo Perkasa, PT Tunas Mobilindo Parama, PT Surya Sudeco and PT Tunas Dwipa Matra for their loan facilities from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Lippo Tbk, PT Bank Danamon Indonesia Tbk, PT Bank Mizuho Indonesia, The Hongkong & Shanghai Banking Corporation Ltd (Bank HSBC), Standard Chartered Bank, PT Bank Ekonomi Raharja and PT Bank Bukopin Tbk as security for borrowings (refer to Notes 13 and 17).

Pada tahun 2008, Perseroan dan anak perusahaan TMP dan SS memperoleh fasilitas Bank Garansi sebesar Rp 30.000 (2007: Rp 10.500) dari PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank NISP Tbk dan Standard Chartered Bank yang dapat dipergunakan oleh Grup, kecuali PT Tunas Asset Sarana. Jumlah fasilitas yang telah digunakan pada tanggal 30 Juni 2008 sebesar Rp 4.249 (2007: Rp 6.576).

In 2008, the Company and subsidiaries TMP and SS had a Bank Guarantee Line from PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank NISP Tbk and Standard Chartered Bank of Rp 30,000 (2007: Rp 10,500), which can be used by the Group, except for PT Tunas Asset Sarana. Total facilities used as at 30 June 2008 amounted to Rp 4,249 (2007: Rp 6,576).

Pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007, Grup tidak memiliki ikatan, kewajiban kontinjensi atau perjanjian-perjanjian penting lainnya selain yang disebutkan diatas.

As at 30 June 2008 and 2007, the Group has no other significant commitments, contingent liabilities or agreements as mentioned above.

38. GAJI KOMISARIS DAN DIREKSI

Jumlah gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada anggota Dewan Komisaris dan Direksi pada tahun 2008 berjumlah Rp 6.457(2007: Rp 5.385).

Global Reports LLC

Nilai kontrak/ Contract value

Ikatan yang belum terpenuhi/ Outstanding commitments

38. SALARIES OF DIRECTORS

COMMISSIONERS

AND

Total salaries and allowances paid to the Boards of Commissioners and Directors in 2008 amounted to Rp 6,457(2007: Rp 5,385).



39. AKTIVA ATAU KEWAJIBAN BERSIH DALAM MATA UANG ASING

39. NET ASSETS OR LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCY

Perseroan dan anak perusahaan memiliki aktiva dan kewajiban dalam Dolar AS dengan rincian sebagai berikut:

The Company and its subsdiaries have assets and liabilities denominated in US Dollars as follows:

2008 Mata uang asing/ Setara Foreign currency Rupiah/ (nilai penuh/ Rupiah full amount) equivalent

Aktiva Kas dan kas di bank

448,022

2007 Mata uang asing/ Setara Foreign currency Rupiah/ (nilai penuh/ Rupiah full amount) equivalent

4,133

92,044

Assets Cash and cash in banks

Kewajiban Pinjaman jangka panjang

(30,000,000)

(276,750)

(56,666,667)

(513,060)

Liabilities Long-term loans

(Kewajiban)/aktiva bersih

(29,551,978)

(272,617)

(56,574,623)

(512,227)

Net (liabilities)/assets

40. KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA

40. SUBSEQUENT EVENTS

Pada bulan Juli 2008, PT. Tunas Andalan Pratama dan Jardine Cycle & Carriage Ltd telah melakukan pembelian 7.500.000 saham dari masyarakat, sehingga saham yang dimiliki oleh PT. Tunas Andalan Pratama dan Jardine Cycle & Carriage Ltd di PT. Tunas Ridean Tbk naik dari 48,470% menjadi 49,007% dan 37,380% menjadi 37,917%. 41. STANDAR AKUNTANSI BARU Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah mengeluarkan revisi atas beberapa standar akuntansi berikut ini: PSAK 16 (Revisi 2007) - Aset Tetap (berlaku untuk periode laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2008),

PT. Tunas Andalan Pratama and Jardine Cycle & Carriage Ltd has bought 7,500,000 shares respectively from the public, which made PT. Tunas Andalan Pratama’s and Jardine Cycle & Carriage Ltd’s shareholding in PT. Tunas Ridean Tbk increased from 48.470% to 49.007% and 37.380% to 37.917% respectively. 41. PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENT The Indonesian Institute of Accountants has issued a revision of the following accounting standards: SFAS 16 (Revised 2007) - Fixed Assets (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2008),

-

PSAK 13 (Revisi 2007) - Properti Investasi (berlaku untuk periode laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2008),

-

SFAS 13 (Revised 2007) - Investment Property (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2008),

-

PSAK 30 (Revisi 2007) - Sewa (berlaku untuk periode laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2008),

-

SFAS 30 (Revised 2007) - Lease (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2008),

-

PSAK 50 (Revisi 2006) - Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan (berlaku untuk periode laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2009),

-

SFAS 50 (Revised 2006) - Financial Instruments: Presentation and Disclosures (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2009),

-

PSAK 55 (Revisi 2006) - Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran (berlaku untuk periode laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2009).

-

SFAS 55 (Revised 2006) - Financial Instruments: Recognition and Measurement (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2009).

Grup belum dapat menentukan dampak dari penerapan revisi standar ini terhadap laporan keuangan.

Global Reports LLC

833

The Group has not been able to determine the impact of these revised standards on the financial statements.



42. REKLASIFIKASI AKUN

42. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS

Laporan keuangan konsolidasian tahun 2007 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian tahun 2008. Rincian reklasifikasi tersebut adalah sebagai berikut: Sebelum reklasifikasi/ Before reclassification Beban pokok penjualan/ pembiayaan Beban penjualan

Global Reports LLC

(1,811,862) (56,828)

The 2007 consolidated financial statements have been reclassified to be consistent with the presentation in the 2008 consolidated financial statements. The details of the reclassification are as follows:

Reklasifikasi/ Reclassification

(378) 378

Setelah reklasifikasi/ After reclassification

(1,812,240) (56,450)

Cost of goods sold/ fund Selling expenses

AND SUBSIDIARIES

Recommend Documents