PT Indoexchange Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries Laporan Keuangan Konsolidasi (tidak diaudit) Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 dan Untuk periode-periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2011 dan 2010 Consolidated Financial Statements (Unaudited) As of March 31, 2011 and December 31, 2010 and For the three months period ended March 31, 2011 and 2010
PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) AS OF MARCH 31, 2011 AND DECEMBER 31, 2010 AND FOR THE THREE MONTHS PERIOD ENDED MARCH 31, 2011 AND 2010
PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) PER 31 MARET 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 DAN UNTUK PERIODE-PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2011 DAN 2010
Daftar Isi
Table of Contents Halaman/Page
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasi
1–2
Consolidated Balance Sheets
Laporan Laba Rugi Komprehensif
3
Consolidated Statement of Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi
4
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasi
5
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi
6 – 60
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (UNAUDITED) March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)
PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
ASSETS
ASET Catatan Notes
ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang hubungan istimewa Piutang lain-lain Uang muka Biaya dibayar dimuka Pajak dibayar dimuka Jumlah aset lancar ASET TIDAK LANCAR Aset tetap (Net) Aset lain-lain Jumlah aset tidak lancar JUMLAH ASET
6 7
8 15a
31-Mar-11 (Rp)
31-Dec-10 (Rp)
22,454,443,906 212,359,088 4,161,747,300 336,299,591 138,489,025 431,787,444 1,223,166,935 28,958,293,289
21,468,434,489 3,904,448,532 68,533,334 31,570,103 228,458,753 1,278,755,298 26,980,200,509
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade receivables Related party receivable Other receivable Advances Prepaid expenses Prepaid taxes Total current assets
7,080,363,902 75,393,891 7,155,757,793
7,317,064,105 75,393,891 7,392,457,996
NON – CURRENT ASSETS Property and equipment (Net) Other assets Total non – current assets
36,114,051,082
34,372,658,505
TOTAL ASSETS
9 10
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
1
PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (UNAUDITED) (continued) March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)
PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) (lanjutan) 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) LIABILITAS DAN EKUITAS (DEFISIENSI) Catatan Notes
LIABILITAS LANCAR Hutang usaha Pihak ketiga Hutang pajak Biaya masih harus dibayar Hutang lain-lain Hutang hubungan istimewa Pinjaman Jumlah liabilitas lancar
LIABILITIES AND EQUITY (DEFICIENCY) 31-Mar-11 (Rp)
31-Dec-10 (Rp)
11 15b 12 13
2,272,819,265 53,048,519 222,119,551 313,707,200
1,200,604,153 72,981,448 257,058,133 77,443,069
CURRENT LIABILITIES Trade payables Third parties Taxes payables Accrued expenses Other payable
14
387,254,335 4,361,023,444 7,609,972,314
4,469,526,481 6,077,613,284
Related party payable Advances Total current liabilities
EKUITAS Modal saham
EQUITY Capital stock
Modal dasar 1,079,452 saham Modal saham ditempatkan dan disetor Tambahan modal disetor Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali Saldo laba (akumulasi defisit) Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Jumlah ekuitas (defisiensi)
Authorized capital 1,079,452 shares 17 18
13,493,150,000 18,984,273,519
13,493,150,000 18,984,273,519
(52,243,583)
12,515,679
(5,249,265,090)
(5,249,265,090)
1,322,163,922 28,498,078,768
1,048,371,113 28,289,045,221
Foreign currency translation Diffrences in value from restructuring transaction of entity under common control Retained earning (accumulated deficit) Appropriated Unappropriated Total equity (deficiency)
6,000,000
6,000,000
Minority interest
36,114,051,082
34,372,658,505
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY (DEFICIENCY)
Hak minoritas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS (DEFISIENSI)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan
Issued and fully paid up Additional paid in capital
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
2
PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF INCOME (UNAUDITED) For the three months period ended March 31, 2011 and 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)
PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) Untuk periode tiga bulan yang berakhir Pada tanggal-tangal 31 Maret 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan Notes
Pendapatan usaha Beban pokok penjualan
19,25 20
Laba kotor
31-Mar-11 (Rp)
31-Mar-10 (Rp)
4,850,205,896 (3,969,386,288)
4,135,935,000 (3,264,566,130)
Revenue Cost of sales
880,819,608
871,368,870
Gross profit
Beban usaha Beban umum dan administrasi
Operating expenses 21
(629,628,878)
(623,566,592)
General and administrative expenses
(629,628,878)
(623,566,592)
Total operating expenses
Laba (rugi) usaha
251,190,730
247,802,278
Profit (loss) from operations
Penghasilan (beban) lain-lain Laba (Rugi) selisih kurs, bersih Pendapatan bunga Beban bunga Beban lain – lain bersih
38,719,294 188,244,122 (20,636,786)
(1,700,560) 347,960,900 (3,871,426)
Other income (charges) Gain (Loss) on foreign exchange, net Interest income Interest expense Miscellaneous expenses, net
206,326,630
342,388,914
Total other income, net
Jumlah beban usaha
22
Jumlah penghasilan lain – lain Laba sebelum pajak penghasilan Penghasilan (beban) pajak : Kini Tangguhan
15d
Jumlah beban pajak Laba Bersih
Laba bersih per saham dasar
457,517,360
590,191,192
(183,724,552) -
(189,339,381) -
Profit before income tax Tax income (expense) : Current period Deferred
(183,724,552)
(189,339,381)
Total tax expense
273,792,809
400,851,811
Net Profit
1.01
1.49
Basic earnings per share
23
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
3
PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY (UNAUDITED) For the three months period ended March 31, 2011 and 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)
PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) Untuk periode tiga bulan yang berakhir Pada tanggal-tangal 31 Maret 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
Notes
Saldo per 31 December 2009 Laba bersih periode berjalan Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan Saldo per 31 Maret 2010 Saldo per 31 December 2010 Laba bersih periode berjalan Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan Saldo per 31 Maret 2011
17,18
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Tambahan Modal disetor Sepengendali Differences in value from Difference exchange restructuring transaction of entity under common due to financial Additional Paid-in capital control statement Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan
Modal saham
Capital stock
Proforma ekuitas yang timbul dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Proforma equity arising from restructuring transaction of entity under common control
Saldo Laba (Akumulasi Defisit) Retained Earning (Accumulated Deficit) Jumlah ekuitas (Defisiensi) Telah ditentukan penggunaannya
Belum ditentukan penggunaannya
Appropriated
Unappropriated
Total equity (Deficiency)
67,465,750,000 -
8,029,271,946 -
(199,150,493) -
(5,249,265,090) -
-
-
(43,127,098,121) 400,851,811
26,919,508,242 400,851,811.00
Balance as of December 31, 2009 Net profit for the period
67,465,750,000
8,029,271,946
64,637,915 (134,512,578)
(5,249,265,090)
-
-
(42,726,246,310)
64,637,915 27,384,997,968
Foreign currency translation Balance as of March 31, 2010
13,493,150,000 -
18,984,273,519 -
12,515,679 -
(5,249,265,090) -
-
-
1,048,371,113 273,792,809
28,289,045,221 273,792,809
-
-
(64,759,262)
-
-
-
-
(64,759,262)
Balance as of December 31, 2010 Net profit for the period Difference exchange due to financial statement
13,493,150,000
18,984,273,519
(52,243,583)
(5,249,265,090)
-
-
1,322,163,922
28,498,078,768
Balance as of March 31, 2011
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
4
PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS (UNAUDITED) For the three months period ended March 31, 2011 and 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)
PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) Untuk periode tiga bulan yang berakhir Pada tanggal-tangal 31 Maret 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan Notes ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada supplier Pembayaran kepada pihak ketiga Pembayaran kepada karyawan Pembayaran pajak Penerimaan bunga Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi
31-Mar-11 (Rp)
31-Mar-10 (Rp)
4,359,681,322 (2,583,463,976) (292,966,299) (366,673,395) (225,119,761) 159,310,788
3,241,456,245 (3,250,018,938) (838,824,316) (170,641,700) (112,944,994) 174,845,345
1,050,768,679
(956,128,358)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pembelian aset tetap Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran hutang jangka pendek
(4,961,600)
-
(4,961,600)
-
(65,746,022)
-
(65,746,022)
1,050,768,679
(1,026,835,980)
(64,759,262)
64,302,458
6
21,468,434,489
30,634,772,032
6
22,454,443,906
29,672,238,510
Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
PENGARUH SELISIH KURS KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN KAS DAN SETARA KAS 31 MARET 2011
-
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipts from customers Payment to supplier Payment to third parties Payment to employees Tax payment Interest income Net Cash Provided (Used) by Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Payments to acquire property and equipment Net Cash Provided (used) by Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Payment of short term loan Net Cash Provided (Used) by Financing Activities
NET INCREASE (DECREASE) CASH AND CASH EQUIVALENTS EFFECTS OF FOREIGN CURRENCY TRANSLATION CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR CASH AND CASH EQUIVALENTS AT MARCH 31, 2011
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan
5
PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED) As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)
PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. G E N E R A L
1. U M U M
a. Establishment and General Information
a. Pendirian dan Informasi Umum PT Indoexchange Tbk (Perusahaan) didirikan di Jakarta berdasarkan akta notaris Rahmah Arie Sutarjo, SH, No. 78 tanggal 19 September 1991. Akta tersebut telah diubah dengan akta notaris Karna Kesuma Jaya, SH, No. 14 tertanggal 7 Desember 1992 yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.C2-11151.HT.01.01.Th.93 tanggal 21
6
PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED) As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)
PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. G E N E R A L (continued)
1. U M U M (lanjutan)
a. Establishment and General Information (continued)
a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) Pada tanggal 31 Oktober 2000, Perusahaan membeli saham PT Nexia Sourcing Indonesia dari Walter Rudolf Kaminski dan David P. O'Neil masing-masing sebanyak 180.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 500 per lembar. Perusahaan juga membeli sebanyak 2.000.000 lembar saham baru PT Nexia Sourcing Indonesia dengan nilai nominal Rp 500 per lembar. Dengan demikian kepemilikan ekuitas Perusahaan pada PT. Nexia Sourcing Indonesia adalah sebesar 90,77%.
On October 31, 2000 the Company acquired shares of PT Nexia Sourcing from Walter Rudolf Kaminski and David P. O'Neil amounted to 180,000 shares, at nominal value of Rp 500 per share. The Company also acquired 2,000,000 new shares of PT Nexia Sourcing Indonesia at nominal value of Rp 500 per share. As a result, the Company owns 90.77% equity interest in PT. Nexia Sourcing Indoneia.
Perusahaan membeli saham PT Icorp Asia dari Asean Group Investment Ltd. dan Uniworld System Ltd. masingmasing sebanyak 37.500 lembar saham pada nilai nominal Rp 7.800 per lembar pada tanggal 31 Oktober 2000. Pada tanggal 15 Januari 2001, perusahaan menjual 30% kepemilikannya di PT Icorp Asia kepada Armin Nainggolan seharga Rp 175.500.000. Berdasarkan akta notaris Dewi Dimiyati Tandika SH, No 36 tanggal 16 Maret 2005, Perusahaan membeli kembali saham Armin Nainggolan senilai Rp1.754.922. Sehingga kepemilikan perusahaan telah bertambah menjadi sebesar 99,99%.
The Company acquired shares of PT Icorp Asia from Asean Group Investment Ltd. and Uniworld System Ltd. amounting to 37,500 shares of nominal value of Rp 7,800 per share on October 31, 2000. On January 15, 2001 the Company sold 30% of its equity interest in PT Icorp Asia to Armin Nainggolan at selling price of Rp 175,500,000. Based on notarial deed No 36 date on March 16, 2005, the Company acquired Armin Nainggolan's stake for Rp 1,754,922. Therefore, the Company's equity ownership in PT. Icorp Asia increased to 99.99%.
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Berdasarkan akta notaries Imas Fatimah, SH No. 50, tanggal 21 Juni 2001 sehubungan dengan perubahan modal disetor yang merupakan hasil Penawaran Umum Perdana saham kepada masyarakat, dan berdasarkan Akta Notaris Robert Purba, SH. No. 12, tanggal 8 Agustus 2005 sehubungan dengan penggabungan nilai nominal saham Perusahaan (reverse stock) dengan rasio 10 berbanding 1 yang artinya dari 10 saham dengan nilai nominal Rp.25 per saham menjadi 1 (satu) saham dengan nilai nominal Rp.250 per saham, dan peningkatan modal dasar perusahaan menjadi Rp.122.665.000.000 (seratus dua puluh dua miliar enam ratus enam puluh lima juta rupiah) yang terbagi atas 132.505.000 saham seri A dengan nilai nominal Rp.250 per saham dan 895.387.500 saham seri B dengan nilai nominal Rp.100 per saham.
The Company's Articles of Association has been amended several times. In accordance to notarial deed No. 50 dated June 21, 2001 of Imas Fatimah, SH regarding the change of the Company's paid in capital resulting from the Initial Public Offering of the Company's shares to public, and based on notarial deed No. 12 dated August 8, 2005 of Robert Purba, SH regarding reverse stock of the Company's nominal by 10 to 1 ratio from par value of Rp.25 per share to par value of Rp.250 per share and the increase in the Company's authorized capital to Rp.122,665,000,000 (one hundred and twenty two bilion six hundred and sixty five million rupiah) consisting of 132,505,000 series A shares with nominal value of Rp 250 per share and 895,387,500 series B shares with nominal value of Rp 100 per share.
Selanjutnya, Perusahaan melakukan Perubahan Anggaran Dasar sesuai dengan Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40/2007. Perusahaan juga membuat perubahan maksud dan tujuan Perusahaan dalam perubahan Anggaran Dasar terakhir yang telah didasarkan akta notaris Robert Purba No. 135, tanggal 30 September 2008. Perubahan anggaran dasar ini sudah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia No. AHU88685.AH.01.02.Tahun 2008, tanggal 21 Nopember 2008 namun hingga saat ini belum diumumkan di dalam Berita Negara Republik Indonesia.
In addition, based on the notarial deed of Robert Purba No. 135 dated September 30, 2008. Company had made changes to its Articles of Association to comply with Limited Liability Company Law No. 40/2007. The Company also made changes to its business objectives and purposes in the latest amended Articles of Association. These change have been approved by the Minister of Justice and Human Rights No. AHU88685.AH.01.02.Tahun 2008 dated November 21, 2008 but to date these changes have not been published in the State Gazette of the Republic of Indonesia.
7
PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED) As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)
PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. G E N E R A L (continued)
1. U M U M (lanjutan)
a. Establishment and General Information (continued)
a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) Perusahaan memperoleh kembali persetujuan atas permohonan pengalihan status Perusahaan dari Penanaman Modal Asing (PMA) menjadi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebagaimana dinyatakan dalam Surat Persetujuan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal No. 38/V/PMDN/2008 tanggal 23 September 2008.
The Company obtained the approval to change the Company's status from Foreign Investment Company to Domestic Investment Company as stated in the letter of approval of The Chairman of Capital Investment Coordinating Board No. 38/V/PMDN/2008 dated September 23, 2008.
Perubahan anggaran adalah sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris Syarifah Chozie SH, MH, No. 5, tanggal 5 Mei 2009, untuk menyesuaikan Anggaran Dasar Perusahaan dengan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. IX.J.1, tanggal 14 Mei 2008 tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan yang melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dari Perusahaan Publik, dan sehubungan dengan perubahan nilai nominal saham Perusahaan yang sebelumnya terdiri dari saham seri-A dengan nilai nominal Rp.250 per saham dan saham seri-B dengan nilai nominal Rp.100 per saham menjadi saham biasa dengan nilai nominal Rp 250 per saham, Akta Notaris tersebut telah dicatat dalam database Sisminbakum Departemen Hukum dan HAM RI No. AHUAH.01.10.05817, tanggal 12 Mei 2009.
The amendment to the Article of Association of the Company was stated in Notarial Deed of Syarifah Chozie, SH, MH, No. 5 dated May 5, 2009, toconform with the requirement of the regulations of the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Board No. IX.J.1 dated May 14, 2008for principles of Articles of Association of Companies which conduct Public Offering of Equity Securities and Public Company, and due to the changes in the nominal value of the shares from Rp 250 per share for A-series shares and Rp.100 per share for B-series shares to common stock with nominal value Rp.250 per share, this notarial deed was registered in the database of Sisminbakum Departement of Law and Human Rights RI No. No.AHU-AH.01.10.05817 dated May 12, 2009.
Perubahan selanjutnya atas anggaran dasar Perusahaan adalah sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris Syarifah Chozie, SH. MH, No. 7, tanggal 12 Juni 2009 mengenai perubahan modal ditempatkan dan modal disetor Perusahaan. Akta Notaris tersebut telah dicatat dalam database Sisminbakum Departemen Hukum dan HAM RI No. AHU-AH.01.10.09095, tanggal 1 Juli 2009.
The next amendment to the Articles of Association of the Company was stated in Notarial Deed of Syarifah Chozie, SH. MH, No. 7 dated June 12, 2009 concerning the changes in paid up capital of the Company. This Notarial Deed was registered in the database of Sisminbakum Department of Law and Human Rights RI No. AHUAH. 01.10.09095dated July 1, 2009.
Perubahan terakhir atas anggaran dasar Perusahaan adalah sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris Syarifah Chozie SH, MH, No. 14 tanggal 29 January 2010 dimana Perusahaan menurunkan modal disetor perseroan dari Rp.250 per saham menjadi Rp.50 per saham tanpa mengurangi jumlah saham yang telah dikeluarkan. Akta notaris tersebut telah dicatat dalam databased Sisminbakum Departemen Hukum dan HAM RI no.AHU16905.AH.01.02.Tahun 2010, tanggal 5 April 2010.
The latest amendment to the Articles of Association of the Company was stated in Notarial Deed of Syarifah Chozie, SH. MH, No.14 dated January 29, 2010 whereby the Company reduced its paid in capital from Rp.250 per sahre to Rp.50 per share without reducing the number of shares issued. This notarial deed has been recorded in the database of Sisminbakum Department of Justice and Human Right No.AHU-16905.AH.01.02.Tahun 2010, dated April 5, 2010.
Pada Pada tanggal 24 Juni 2009, Perusahaan membeli saham – saham Radikal Rancak Sdn Bhd, suatu Perusahaan yang berkedudukan di Malaysia sebanyak 500.000 lembar saham dengan nilai nominal RM 1 per saham dan kepemilikan Perusahaan adalah 100% di Radikal Rancak Sdn Bhd. (Catatan 5).
On June 24, 2009, the Company acquired shares of Radikal Rancak Sdn Bhd, a limited liability Company incorporated and based in Malaysia amounted to 500,000 shares with nominal value of RM 1 per share and as a result, the Company owns 100% equity interest in Radikal Rancak Sdn Bhd. (Notes 5).
8
PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED) As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)
PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. G E N E R A L (continued)
1. U M U M (lanjutan)
a. Establishment and General Information (continued)
a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan yang terakhir, maksud dan tujuan Perusahaan pada saat ini adalah bergerak dalam bidang jasa konsultasi manajemen bisnis dan informasi serta konsultasi teknologi internet, jasa dalam bidang pelabuhan, jasa angkutan dan logistik, pengusahaan pertambangan mineral, pengusahaan minyak dan gas bumi, dan pengusahaan perkebunan. Perusahaan berkedudukan di gedung World Trade Center Lt. 12, Jl. Jend. Sudirman Kav. 29-31, Jakarta 12920.
Based on article 3 of the latest amended Articles of Association, the Company is currently engaged in providing services of business management consultancy and information and internet technology based services, marine services, logistics and transportation, mineral mining, oil and gas and plantation. The Company is located in World Trade Center building 12th Fl, Jl. Jend. Sudirman Kav. 29-31, Jakarta 12920.
b. Public Offer of Shares in the Company
b. Penawaran Umum Perdana Efek Perusahaan Perusahaan telah mengajukan Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Perdana pada tanggal 26 Januari 2001 dengan surat No.005/L.SP/Pres.Dir/INE/I/2001 kepada Ketua Badan Pengawas Pasar Modal sehubungan dengan rencana Perusahaan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham Perusahaan kepada masyarakat. Pernyataan pendaftaran efektif diperoleh pada tanggal 27 April 2001. Penawaran umum perdana saham Perusahaan sejumlah 120.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 25 per saham dilakukan dengan harga perdana Rp 125 per saham atau Rp 100 diatas nilai nominal atau dengan agio saham sebesar Rp 12.000.000.000.
The Company had filed the Letter of Registration for Initial Public Offering on January 26, 2001 by letter No.005/L.SP/Pres.Dir/INE/I/2001 to the Chairman of Capital Market Supervisory Board in respect of the Company's plan to have the Initial Public Offering to public. Statement of effective registration was obtained on April 27, 2001. The Company's initial public offering amounted to 120,000,000 shares with par value of Rp 25 per share with an initial price of Rp 125 per share or Rp 100 above the nominal value or with additional paid in capital of Rp 12,000,000,000.
Pada tanggal 17 Mei 2001, saham-saham Perusahaan tersebut telah dicatatkan di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya, sekarang menjadi Bursa Efek Indonesia.
As of May 17, 2001, the Company's shares were listed on the Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange, now known as Indonesia Stock Exchange.
Pada tanggal 2 April 2007, Integrax Berhad membeli saham – saham perusahaan yang sebelumnya dimiliki oleh Asian Small Cup Fund (ASCF) tetapi terdaftar atas nama Bony – Non Treaty Acct sejumlah 39.940.000 lembar saham dengan harga Rp 100 per saham. Integrax Berhad merupakan perusahaan publik yang termasuk dalam papan utama Bursa Malaysia yang selanjutnya melakukan Tender Offer sesuai dengan hukum yang berlaku.
On April 2, 2007 Integrax Berhad purchased shares of the Company previously owned by Asian Small Cup Fund but registered under the name Bony – Non Treaty Acct totalling 39,940,000 shares with Rp 100 per share. Integrax Berhad is a Malaysian public company listed on the Main Board of Bursa Malaysia that subsequently conducted a Tender Offer in accordance with law.6
Pada tanggal 11 February 2011, Equatorex Sdn. Bhd. membeli saham – saham perusahaan yang sebelumnya dimiliki oleh Integrax Berhad sejumlah 189.738.228, selanjutnya melakukan Tender Offer sesuai dengan hukum yang berlaku untuk membeli saham public.
On February 11, 2011, Equatorex Sdn. Bhd. purchased shares of the Company previously owned by Integrax Berhad totalling 189,738,228 shares, that subsequently conducted a Tender Offer in accordance with law.
9
PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED) As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)
PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. G E N E R A L (continued)
1. U M U M (lanjutan)
c. Rights Issue
c. Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) Perusahaan telah menyampaikan pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I (“PUT I”) Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terdahulu pada tanggal 3 April 2009 dengan surat No. L-0242009/Mgmt/SK/INDX kepada Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK). Pernyataan pendaftaran efektif diperoleh dari Bapepam LK tanggal 15 Mei 2009 melalui surat No.S-3907/BL/2009.
The Company filed the registration statement for Rights Issue I with Bapepam LK on April 3, 2009 via letter No. L024-2009/Mgmt/SK/INDX to the Chairman of the Capital Market Supervisory Board. A statement of Effective Registration was obtained from Bapepam LK on May 15, 2009 by letter No.S-3907/BL/2009.
Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”) telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham perusahaan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 15 Mei 2009.
Approval from the Company’s shareholders for this Rights Issue was obtained at an extraordinary general meeting held on May 15, 2009.
Perusahaan melaksanakan PUT I Penerbitan HMETD sebagai berikut:
Details of Rights Issue I are as follows:
Dalam
Rangka
•
Jumlah saham baru yang diterbitkan 147.198.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 250 per saham dilakukan dengan harga penawaran Rp 250 per saham.
•
Total new shares issued amounted to 147,198,000 shares with nominal value of Rp 250 each, offered at an exercise price of Rp 250 each.
•
Setiap pemegang saham yang memiliki 20 saham berhak atas 24 HMETD, dimana 1 HMETD berhak untuk membeli saham baru yang yang ditawarkan dengan harga penawaran Rp. 250 setiap saham.
•
Each shareholder who owns 20 shares is entiltled to subscribe for 24 new shares at a price of Rp 250 each.
•
Pada setiap 24 saham baru hasil pelaksanaan HMETD tersebut melekat 7 Waran Seri II . Setiap pemegang 1 Warran Seri II berhak berhak untuk membeli 1 saham perusahaan dengan nilai nominal Rp 250 per saham dengan harga pelaksanaan Rp 250 per saham. Periode pelaksanaan Waran Seri II yaitu mulai tanggal 10 Desember 2009 sampai dengan tanggal 31 Mei 2012.
•
Attached to every 24 new shares subscribed by a shareholder are 7 detachable warrants series II Each warrant is exercisable into one new ordinary share in the Company of nominal value Rp 250 at a price of Rp 250. The entiltlement period is from Desember 10, 2009 to May 31, 2012.
Pada tanggal 1 April 2009, Integrax Bhd. telah melakukan Kesanggupan Pengambilan Bagian Saham dan Perjanjian Pembelian Sisa Saham PUT I perusahaan, dimana Integrax Bhd. menyatakan kesanggupannya sebagai Pembeli Siaga untuk membeli bagian sisa saham yang tidak diambil oleh para pemegang saham.
On April 1, 2009, the Company entered into an Undertaking and Standby Buying Agreement with Integrax Bhd., whereby Integrax Bhd. would subscribe for its entitlements and act as Standby Buyer in respect of this Rights Issue I.
Pada tanggal 28 Mei 2009, Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui surat No.S-2876/BEI.PSJ/05-2009 telah menyetujui pencatatan saham Perusahaan di BEI.
On May 28, 2009, Indonesia Stock Exchange (IDX) vide a letter No.S-2876/BEI.PSJ/05-2009 approved the listing of the Company’s shares on IDX.
10
PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED) As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)
PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. G E N E R A L (continued)
1. U M U M (lanjutan)
c. Rights Issue (continued)
c. Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) (lanjutan) Atas pelaksanaan hak dan kewajibannya berdasarkan Kesanggupan Pengambilan Bagian Saham dan Perjanjian Pembelian Sisa Saham PUT I, Integrax Berhad memiliki 70,31% atau 189.738.228 saham perusahaan pada 31 Desember 2009. Integrax Berhad memiliki 34,85% atau 42.754.126 saham perusahaan pada 31 Desember 2008.
Upon the exercise of its entitlement to Rights Issue I and its obligations pursuant to the Undertaking and Standby Buying Agreement, Integrax Berhad owns 70.31% or 189,738,228 shares in the Company asat December 31, 2009. Integrax Berhad owned 34.85% or42,754,126 shares in INDX as at December 31,2008.
Peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor perusahaan sebagai hasil pelaksanaan PUT I dituangkan dalam akta No. 7 tanggal 12 Juni 2009 yang dibuat dihadapan Syarifah Chozie, SH, MH, Notaris di Jakarta, yang telah didaftarkan dalam database Sisminbakum Departemen Hukum dan HAM RI No.AHUAH.01.10.09095 tanggal 1 Juli 2009.
Increase of issued and paid up capital of the Company was stated in Deed No. 7 dated June 12, 2009, made before Syarifah Chozie, SH, MH, Notary in Jakarta, which has been registered in the database of Sisminbakum Departement of Law and Human Rights RI No.AHUAH.01.10.09095 dated July 1, 2009.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan dan Akta Notaris Syarifah Chozie, SH, MH, No. 11 tanggal 15 Mei 2009, para pemegang saham menyetujui bahwa dana yang diperoleh dari PUT I setelah dikurangi dengan biaya – biaya emisi akan digunakan untuk :
Based on Extraordinary General Meeting of Shareholders of the Company and Notarial Deed No. 11 dated May 15, 2009 Syarifah Chozie, SH, MH, the shareholders approved the utilization of the Rights Issue I proceeds net of share issuance costs proceeds as follows:
•
Sekitar kurang lebih 22,41% atau setara Rp 8.000.000.000 akan digunakan untuk mengakuisisi seluruh saham Radikal Rancak Sdn, Bhd, Malaysia (RRSB) yang dimiliki oleh Integrax Bhd.
•
Approximately 22.41% or equivalent to Rp 8,000,000,000 to acquire all the the issued shares of Radikal Rancak Sdn, Bhd, Malaysia (RRSB) which is owned by Integrax Bhd.
•
Sekitar 61,63% atau sejumlah Rp 22.000.000.000 akan digunakan untuk mengembangkan usaha Perusahaan dibidang kepelabuhanan, angkutan dan logistik, yaitu dengan pembelian kapal tunda dan atau kapal tongkang, baik secara langsung oleh Perusahaan sendiri maupun tidak langsung.
•
Approximately 61.63% or amounting to Rp 22,000,000,000 to develop the Company’s business activities in ports, transportation and logistic, by purchasing tugs boat and or barges, either directly by the Company or indirectly.
•
Sekitar 15,96% atau sejumlah Rp 5.695.515.000 untuk meningkatkan modal kerja Perusahaan.
•
Approximately 15.96% or amounting to Rp 5,695,515,000 as working capital of the Company.
Pada tanggal 31 Desember 2009, Integrax Bhd. telah memiliki masing – masing 70,31% atau 189.738.228 dan 34,85% atau 42.754.126 lembar saham. Integrax Bhd. merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang investasi dan pembangunan prasarana kepelabuhanan.
As of December 31, 2009 Integrax Bhd. holds 70.31% or 189,738,228 and 34.85% or 42,754,126 shares respectively. Integrax Bhd. is a Company engaged in investment holding and port infrastructure development.
Pada tanggal 26 Mei 2009, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencabut penghentian perdagangan saham perusahaan yang diberlakukan sejak 3 Desember 2007.
On May 26 2009, the Indonesia Stock Exchange lifted the suspension it had imposed on the trading of INDX shares since December 3, 2007.
11
PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED) As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)
PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. G E N E R A L (continued)
1. U M U M (lanjutan)
d. Quasi Reorganization
d. Kuasi Reorganisasi Agar neraca perusahaan dapat menunjukkan nilai sekarang dan tanpa dibebani oleh defisit, maka perseroan telah melakukan Kuasi Reorganisasi sesuai dengan PSAK No. 51, tentang "Akuntansi Kuasi Reorganisasi", Kuasi reorganisasi merupakan prosedur akuntansi yang mengatur perusahaan merestrukturisasi ekuitasnya dengan menghilangkan defisit dan menilai kembali seluruh aset dan liabilitasnya. Dengan ini diharapkan perusahaan bisa meneruskan usahanya secara lebih baik dengan neraca yang menunjukkan nilai sekarang dan tanpa dibebani defisit. Pengeliminasian defisit dilakukan terhadap akunakun ekuitas sebagai berikut :
In order to balance the company can demonstrate the value of present and without being burdened by the deficit, the company was conducted Quasi Reorganization in accordance with SFAS No. 51 "Accounting for Quasi Reorganization", Quasi reorganization is an accounting procedure that govern the company restructure its equity by eliminating the deficit and revaluing its assets and liabilities. With this the company can continue with business expected to be better with a balance sheet showing the current value and with no accumulated deficit. Eliminating the deficit made to the equity accounts as follows:
i. Cadangan umum (legal reserve) ; ii. Cadangan khusus; iii. Selisih penilaian aset dan liabilitas dan selisih penilaian yang sejenisnya; iv. Tambahan modal disetor dan sejenisnya; v. Modal saham
i. General reserve (legal reserve); ii. Special reserve; iii. Revaluation of assets and liabilities and the revaluation of the like; iv. Additional paid in capital and the like; v. Capital stock
Sebagai upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup perseroan, manajemen telah mengakuisisi Radikal Rancak Sdn, Bhd. Pada bulan Juni 2009 melalui dana yang dihimpun dari Penawaran Umum Terbatas I.
As effort to maintain the viability of the company, management has acquired a Radical Rancak Sdn, Bhd. in June 2009 through funds raised from the Rights Issue I.
Perusahaan tidak menggunakan selisih nilai pasar diatas nilai buku aset sebagai pengeliminasi akumulasi saldo laba negatif dikarenakan selisih atas penilaian aset yang hanya sebesar Rp.6.627.000.
The Company does not use the difference for asset valuation as eliminator accumulated deficit of retained earnings due to differences over valuation of assets that only Rp.6.627.000.
Penurunan nilai nominal saham Perseroan dari Rp.250 (dua ratus lima puluh rupiah) setiap saham menjadi Rp.50 (lima puluh rupiah) setiap saham tanpa mengurangi jumlah saham yang telah dikeluarkan, sehingga terjadi penurunan sebesar Rp.200 (dua ratus rupiah) setiap saham atas 269.863.000 saham atau penurunan sebesar Rp.53.972.600.000 (lima puluh tiga milyar sembilan ratus tujuh puluh dua juta enam ratus rupiah).
Decrease in par value of shares of the company from Rp.250 (two hundred fifty rupiah) per share to Rp.50 (fifty rupiah) per share, without reducing the number of shares already issued, resulting in a decrease of Rp.200 (two hundred rupiah) per 269.863 million shares of stock or a decrease of Rp.53.972.600.000 (fifty-three billion nine hundred seventy two million six hundred rupiah).
12
PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED) As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)
PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. G E N E R A L (continued)
1. U M U M (lanjutan)
e. Consolidated Subsidiaries
e. Anak Perusahaan yang dikonsolidasi
The Company has direct ownership interest more than 50% directly in the following subsidiaries :
Perusahaan memiliki secara langsung, lebih dari 50% hak suara di Anak Perusahaan berikut ini :
Anak Perusahaan
Lokasi
Kegiatan Usaha
Subsidiary
Domicile
Nature of Business
PT Nexia Sourcing Indonesia
PT Icorp Asia
Jakarta
Jakarta
Jasa Portal Tekstil Textile Portal Services
Jasa Portal Pertambangan Mining Portal Services
Tahun operasi Komersial
Persentase kepemilikan (%)
Year of commercial Operation
Percentage of ownership (%)
2000 - 2006
Jumlah aset (Rp)
Total assets (Rp) 31-Mar-11
31-Dec-10
96.26
–
–
99.99
1,766,929
1,766,929
Tidak aktif sejak tahun 2007 Dormant since 2007 2002 - 2006 Tidak aktif sejak tahun 2007 Dormant since 2007
Radikal Rancak Sdn Bhd (RRSB)
Malaysia
Bidang Jasa Kepelabuhan Provision of marine services
2002
100.00
5,162,741,145
5,162,741,145
PT Pelayaran INDX Lines
Jakarta
Pelayaran dalam negeri Domestic shipping
2010
99.95
9,956,195,235
9,956,195,235
PT. Carya Myna
Jakarta
Pengelolaan Terminal & Fasilitas Lainnya
2010
99.50
200,000,000
200,000,000
Pada tanggal 24 Juni 2009, Perusahaan membeli 100% saham Radikal Rancak Sdn Bhd (RRSB) yang berlokasi di Malaysia. Laporan keuangan RRSB telah dikonsolidasikan kedalam laporan keuangan Perusahaan sejak tanggal 24 Juni 2009.
On June 24, 2009, the Company acquired 100% shares of Radikal Rancak Sdn Bhd (RRSB) a company incorporated and based in Malaysia. The financial results of RRSB have been consolidated into the Company’s financial statements from June 24, 2009 onwards.
Selama periode tiga bulan yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 dan 2010 tidak terdapat transaksi antara Perusahaan dengan PT Nexia Sourcing Indonesia dan PT Icorp Asia.
There were no transactions between the Company and PT Nexia Sourcing Indonesia and PT Icorp Asia for three months period ended March 31, 2011 and 2010.
13
PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED) As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)
PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. G E N E R A L (continued)
1. U M U M (lanjutan)
e. Consolidated Subsidiaries(continued)
e. Anak Perusahaan yang dikonsolidasi (lanjutan) Pada tanggal 3 September 2009, Perusahaan telah memutuskan untuk mengkonversikan seluruh piutang PT Icorp Asia (suatu anak perusahaan) sebesar Rp 973.666.320 menjadi setoran modal dengan mengambil bagian 124.829 saham baru PT Icorp Asia dengan nilai nominal Rp 7.800 setiap lembar sahamnya.
On September 3, 2009, the Company had confirmed to convert all PT Icorp Asia’s (a subsidiary company) receivables of Rp 973,666,320 into additional paid -up capital by subscribing for 124,829 new shares of PT Icorp Asia at nominal value of Rp 7,800 per share.
Perusahaan telah melakukan konversi piutang PT Nexia Sourcing Indonesia (suatu anak perusahaan) sebesar Rp 1.906.210.034 menjadi setoran modal.
The Company has converted PT Nexia Indonesia’s (a subsidiary company) receivable of Rp 1,906,210,034 into additional paid-up capital.
Pada tanggal 26 April 2010, berdasarkan Akta No.20, oleh Notaris Syarifah Chozie, SH, MH, Perusahaan mendirikan PT. Pelayaran Indx Lines yang bergerak di bidang Pelayaran Dalam Negeri, dengan modal dasar pada awalnya sebesar Rp.2 milyar terdiri atas 2.000 saham dengan nilai nominal Rp.1 juta per saham. Modal ditempatkan dan disetor awal Rp.500 juta tunai oleh pemegang saham, terdiri dari PT. Indoexchange Tbk, sejumlah 495 saham (99%) dan Tuan Arif Fatoni sejumlah 5 saham (1%).
On 26 April 2010, pursuant to Deed No.20, by Notary of Syarifah Chozie, SH, MH, The Company founded PT. Pelayaran Indx Lines which will involve in domestic shipping business, with authorized capital initially equal to Rp.2 billion consisted of 2.000 share with value of Rp.1 million per share. Subscribed capital and fully paid early Rp.500 million cash by stockholder, consisted of PT. Indoexchange Tbk, total 495 shares (99%) and Mr. Arif Fatoni total 5 share (1%).
Selanjutnya, pada tanggal 3 Desember 2010, berdasarkan Akta No.2, oleh Notaris yang sama, para pemegang saham menyetujui peningkatan modal dasar menjadi Rp.40 milyar dan peningkatan modal disetor menjadi Rp.10 milyar, terdiri dari PT. Indoexchange Tbk, sejumlah 9.995 saham (99,95%) dan Tuan Tonny Arditoro sejumlah 5 saham (0,05%). Dengan demikian, pemegang saham yang lama melepaskan haknya.
Hereinafter, dated December 3, 2010, pursuant to Deed No.2, by the same Notary, all stockholder agree improvement of authorized capital become Rp.40 billion and improvement of paid-in capital become Rp.10 billion, consisted of PT. Indoexchange Tbk, total 9.995 shares (99,95%) and Mr. Tonny Arditoro total 5 shares (0,05%). Thereby, stockholder old ones discharge his rights.
Pengesahan anggaran dasar perseroan ini telah mendapat Keputusan Menteri Hukum & Ham R.I., No. AHU22802.AH.01.01.Tahun 2010, tanggal 4 Mei 2010, sedangkan persetujuan akta perubahan anggaran dasar perseroan ini telah mendapat Keputusan Menteri Hukum & Ham R.I., No. AHU-00363.AH.01.02.Tahun 2011, tanggal 4 Januari 2011.
Authentication statutes of this corporation have got Decree of Law Minister & Human Rights R.I., No. AHU22802.AH.01.01.TAHUN 2010, dated May 4, 2010, while approval of act of change statutes of this corporation have got Decree of Minister Punish & Human Right of Human Being R.I., No. AHU- 00363.AH.01.02.TAHUN 2011, dated January 4, 2011.
Pada tanggal 1 Nopember 2010, berdasarkan Akta No.1, oleh Notaris Syarifah Chozie, SH, MH, Perusahaan mendirikan PT. Carya Myna yang hingga saat ini belum aktif beroperasi, dengan modal dasar pada awalnya sebesar Rp.800 juta terdiri atas 800 saham dengan nilai nominal Rp.1 juta per saham. Modal ditempatkan dan disetor awal Rp.200 juta tunai oleh pemegang saham, terdiri dari PT. Indoexchange Tbk, sejumlah 199 saham (99,5%) dan Nyonya Indriani sejumlah 1 saham (0,5%).
Dated November 1, 2010, pursuant to Deed No.1, by Notary of Syarifah Chozie, SH, MH, Company found PT. Carya Myna is presently dormant not yet active , with authorized capital initially equal to Rp.800 million consisted of 800 shares with value of Rp.1 million per share. Subscribed capital and fully paid-up capital early Rp.200 million cash by stockholder, consisted of PT. Indoexchange Tbk, a number of 199 shares (99,5%) and Lady of Indriani total 1 share (0,5%).
Pengesahan anggaran dasar perseroan ini telah mendapat Keputusan Menteri Hukum & Ham R.I., No. AHU53400.AH.01.02.Tahun 2010, tanggal 12 Nopember 2010.
Authentication Statutes of this corporation have got Decree of Law Minister & Human Rights R.I., No. AHU53400.AH.01.02.TAHUN 2010, dated November 12, 2010.
14
PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED) As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)
PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. G E N E R A L (continued)
1. U M U M (lanjutan)
f.
f. Komisaris, Direksi dan Karyawan Susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 March 2011 adalah sebagai berikut :
Commissioners, Directors, and Staff The Company’s Board of Commissioners and Board of Directors as of March 31, 2011 are as follows :
31-Mar-11 Dewan Komisaris: Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Dewan Direksi: Direktur Utama Direktur Direktur
Mr. Che Onn Bin Hamzah Mr. Ch’ng Chin Hon Mr. Drs. Soetanto Pranoto, MM
Mr. Harun Bin Halim Rasip Mr. Mohd. Sofian Bin Jaafar Mr. Raden Mas Tommy Wikutomojati
Board of Commissioners: President Commissioner Independent Commissioners Commissioner Board of Directors : President Director Director Director
Komite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris berdasarkan Peraturan Bapepam No. IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit yang memberikan pedoman dalam pembentukan dan fungsinya.
The audit committee was formed by the Board of Commissioners in accordance with Bapepam Regulation No. IX.I.5 which provides guidelines on its formation and functions.
Susunan komite audit Perusahaan pada tanggal 31 March 2011 adalah sebagai berikut :
The members of the Company’s Audit Committee as of March 31, 2011 are as follows :
Ketua Anggota Anggota
31-Mar-11 Mr. Ch’ng Chin Hon Mr. Isni Apriyan Buana Mr. Bangun Tiroi Ruhut
Corporate secretary Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010 masing – masing adalah Bapak Agung P. Prihatin, SH. dan R.M. Taufiq Kurniadihardja, SH.
Chairman Member Member
The Company’s corporate secretary as of March 31, 2011 and 2010 were Mr. Agung P. Prihatin, SH. and Mr. R.M. Taufiq Kurniadihardja, SH.
15
PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED) As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)
PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. G E N E R A L (continued)
1. U M U M (lanjutan)
f.
f. Komisaris, Direksi dan Karyawan (lanjutan)
Commissioners, Directors, and Staff (continued)
Jumlah karyawan tetap Perusahaan pada tanggal 30 Maret 2011 dan 2010, masing-masing sebanyak 6 dan 6 orang. Jumlah karyawan tetap Anak Perusahaan, yaitu untuk RRSB, jumlah karyawan pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010 adalah nihil, sedangkan untuk anak perusahaan PT Pelayaran Indx Lines pada tanggal 31 Maret 2011 adalah 10 orang.
The total number of Company’s permanent employees as of March 31, 2011 and 2010 were 6 and 6 people respectively. The total number of subsidiary companies, for RRSB as of March 31, 2011 and 2010 was nil while for PT Pelayaran Indx Lines as of March 31, 2010 is 10 people.
Paket remunerasi (imbalan) bagi Dewan komisaris Perusahaan untuk periode yang berakhir tanggal 31 March 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp 21.000.000 dan Rp 21.000.000. Tidak ada imbalan berupa manfaat pensiun, uang jasa karyawan atau manfaat khusus lainnya yang diberikan pada periode yang berakhir pada 31 March 2011 dan 2010.
Remuneration packages for the Company’s Board of Commissioners for the period ended March 31, 2011 and 2010 amounting to Rp 21,000,000 and Rp 21,000,000 respectively. No contribution to retirement benefits, entitlement benefits and or any other special benefits were given during the period ended March 31, 2011 and 2010.
Untuk periode tiga bulan yang berakhir tanggal 31 Maret 2011 dan 2010 tidak terdapat pembayaran paket imbalan dan manfaat lainnya kepada Dewan Direksi Perusahaan. Namun, seluruh direksi Perusahaan mendapatkan jaminan asuransi jiwa dan kecelakaan.
For the period ended compensation packages the Company’s Board directors of Company accident insurance.
Paket remunerasi (imbalan) bagi Direksi Anak Perusahaan (RRSB) untuk periode sampai dengan 31 March 2010 adalah nihil.
Remuneration packages for the Board of Directors RRSB for the period ended March 31, 2010 amounted to nil.
Tidak ada imbalan berupa manfaat pensiun, uang jasa karyawan atau manfaat khusus lainnya kepada karyawan PT Indoexchange Tbk. dan Anak Perusahaan yang diberikan pada tahun 2010dan 2009.
No contribution to retirement benefits, entitlement benefits and or any other special benefits were given to employees of PT Indoexchange Tbk. and Subsidiaries during the year 2010 and 2009.
16
March 31, 2011 and other benefits of Directors. But, get life insurance
and 2010 no were given to all board of and personal
PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED) As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)
PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. ECONOMIC CONDITIONS AND GOING CONCERN
2. KONDISI EKONOMI DAN KELANGSUNGAN USAHA Perbaikan kondisi ekonomi sangat bergantung kepada keputusan-keputusan yang dikeluarkan oleh Pemerintah dan hal-hal lainnya yang berada diluar batas pengendalian Perusahaan. Aktivitas operasional Perusahaan di masa mendatang akan masih dipengaruhi oleh berlanjutnya kondisi ekonomi sekarang ini.
Improvements in the economic conditions are dependent upon actions being undertaken by the government and others. Such actions are beyond the control of the Company. The Company’s future operations may continue to be affected by the continuation of these economic conditions.
Pada tanggal 5 April 2010 dilaksanakan kuasi reorganisasi oleh Perusahaan.
On April 5, 2010 executed quasi reorganization by Company.
Tujuan kuasi reorganisasi sesuai PSAK No. 51, tentang "Akuntansi Kuasi Reorganisasi", Perusahaan merestrukturisasi ekuitasnya dengan menghilangkan defisit dan menilai kembali seluruh aset dan liabilitasnya. Dengan demikian, diharapkan Perusahaan dapat meneruskan usahanya secara lebih baik dengan neraca yang menunjukkan nilai sekarang dan tanpa dibebani defisit.
Objective of quasi reorganization according to PSAK No. 51, about "Accountancy of Quasi Reorganization", that was Company to restructuring its equity with eliminated is deficit balance and assess to all obligations and assets. Thereby, expected the Company can continue its effort betterly with balance sheet showing present value and without encumbered by deficit balance.
Dalam kuartal pertama 2011, anak Perusahaan, PT Pelayaran INDX Lines resmi beroperasi penuh dan mencatatkan penghasilan penuh dari usaha pelayaran domestic di bulan Maret 2011.
In the first quarter of 2011, The Company’s subsidiary, PT Pelayaran INDX Lines commenced full operation and recorded full revenue in domestic shipping business in the month of March 2011.
Sebagai upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup Perusahaan, manajemen Perusahaan telah dan akan melakukan aktivitas atau tindakan sebagai berikut:
Measures or actions that have been and will be taken by the management to sustain going concern of the Company are as follows:
a). Memfokuskan bisnis yang sejalan dengan kekuatan pemegang saham utama yaitu Kepelabuhan dan Terminal dan Jasa Kelautan dan Logistik.
a). To focus on businesses which are in line with the major shareholder’s strength which are port and terminal as well as logistics and marine services.
b). Meneruskan kegiatan usaha di bidang jasa internet untuk memberikan kontribusi terhadap biaya-biaya overhead.
b). To continue with the provision internet service business so as to provide contribution toward overhead costs.
c). Secara selektif membeli aset-aset di bidang kelautan di Indonesia dan Malaysia sejalan dengan fokus Perusahaan pada kekuatan utama.
c). To acquire marine related assets in Indonesia and Malaysia, selectively and to align with major shareholder’s business focus & strength.
d). Menyelesaikan negosiasi untuk pelabuhan di ACEH dan kesempatan-kesempatan usaha di bidang terminal di tempat – tempat lainnya.
d). To finalize negotiations for ports projects in ACEH and other terminal / port related opportunities elsewhere.
e). Setelah selesai dilaksanakannya PUT I, maka akan mulai dilakukan proses Kuasi Reorganisasi.
e). Upon the completion of the Rights Issue I, to commence the proposed Quasi Reorganisation.
17
PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED) As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)
PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. ECONOMIC CONDITIONS AND GOING CONCERN (Continued)
2. KONDISI EKONOMI DAN KELANGSUNGAN USAHA (lanjutan) f). Perusahaan telah mendapatkan persetujuan Pemegang Saham untuk melakukan kuasi reorganisasi pada tanggal 29 Januari 2010, dan pelaksanaannya dilakukan pada tanggal 5 April 2010 setelah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sehubungan dengan penurunan nilai nominal saham Perusahaan dari Rp.250 menjadi Rp.50.
f). Company has received Shareholders’ approval to proceed with quasi reorganization on January 29, 2010, and execution at dated April 5, 2010 after getting approval from the Ministry of Law and Human Rights for reducing Company’s nominal share value from Rp 250 to Rp 50.
Berdasarkan PSAK No. 51, tentang "Akuntansi Kuasi Reorganisasi", bahwa kuasi reorganisasi merupakan prosedur akuntansi yang mengatur perusahaan agar merestrukturisasi ekuitasnya dengan menghilangkan defisit dan menilai kembali seluruh aset dan liabilitasnya. Dengan demikian, diharapkan perusahaan bisa meneruskan usahanya secara lebih baik dengan neraca yang menunjukkan nilai sekarang dan tanpa dibebani defisit. Lihat catatan 1, butir d. Perusahaan telah menyampaikan kepada BAPEPAM mengenai informasi dan dokumen pendukung seperti yang terdapat Peraturan BAPEPAM dan LK No. IX.L.1 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kuasi Reorganisasi pada tanggal 23 Desember 2009 dengan surat Perusahaan No: L-1162009/Mgmt/SK/INDX.
In accordance with SFAS No. 51 "Accounting for Quasi Reorganization", Quasi reorganization is an accounting procedure that govern the company restructure its equity by eliminating the deficit and revaluing its assets and liabilities. With this the company can continue with business expected to be better with a balance sheet showing the current value and with no accumulated deficit.See note 1, point d.
g). Dalam tahun 2010, tepatnya tanggal 26 April 2010 berdasarkan Akta No. 20, oleh Notaris Syarifah Chozie, SH, MH, Notaris di Jakarta, PT Indoexchange Tbk mendirikan anak perusahaan, yaitu PT. Pelayaran Indx Lines yang bergerak di bidang usaha Pelayaran Dalam Negeri. PT. Pelayaran INDX Lines mencatat penghasilan penuh di bulan Maret 2011. Selanjutnya, Pengesahan anggaran dasar perseroan ini telah mendapat Kpts. Menteri Hukum & Ham R.I., No. AHU22802.AH.01.01.Tahun 2010, tanggal 4 Mei 2010.
g). In year 2010, precisely dated April 26, 2010 pursuant to Deed No. 20, by Notary of Syarifah Chozie, SH, MH, Notary in Jakarta, PT Indoexchange Tbk found subsidiary company, that is PT. Pelayaran Indx Lines which is active in effort Domestic Sea Transport. PT. Pelayaran INDX Lines recorded full revenue in the month of March 2011. Hereinafter, Authentication Statutes of this copartnership have got Decree of the Ministry of Law and Human Rights R.I., No. AHU-22802.AH.01.01.TAHUN 2010, dated May 4, 2010.
Selanjutnya, pada tanggal 3 Desember 2010 berdasarkan Akta No.2, oleh Notaris Syarifah Chozie, SH, MH, Notaris di Jakarta, dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia R.I. No. AHU22802.AH.01.01.2010 tanggal 4 Mei 2010, bahwa sesuai RUPS-LB pada tanggal 3 Desember 2010 tersebut telah disetujui peningkatan modal dasar menjadi Rp.40.000.000.000 yang terbagi atas 40.000 saham dengan nilai nominal Rp.1.000.000 per saham. Dari jumlah tersebut, telah ditempatkan dan disetor adalah Rp.10.000.000.000 yang terbagi atas 10.000 saham. Dari jumlah tersebut Perusahaan memiliki sebanyak 9.995 saham atau 99,95% dari saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh tersebut.
Hereinafter, dated December 3, 2010 pursuant to Deed No.2, by Notary Syarifah Chozie, SH, MH, Notary in Jakarta, and have got Decree of the Ministry of Law and Human Rights R.I. No. AHU-22802.AH.01.01.2010, dated May 4, 2010, that in accordance to RUPS-LB dated December 3, 2010 the have been agreed to improvement of authorized capital become divisible Rp.40.000.000.000 for 40.000 shares with value Rp.1.000.000 per share. From the amount, have been placed and fully paidup capital divisible Rp.10.000.000.000 for 10.000 shares. From the amount of Company own as much 9.995 shares or 99,95% from share which have been placed and fully paid-up capital.
18
Company has also submitted information and supporting document to BAPEPAM on December 23, 2009 with Company’s letter No: L-116-2009/Mgmt/SK/INDX to comply with BAPEPAM and LK regulation No.IX.L.1 on Quasi Reorganization.
PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED) As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)
PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. ECONOMIC CONDITIONS AND GOING CONCERN (Continued)
2. KONDISI EKONOMI DAN KELANGSUNGAN USAHA (lanjutan)
h). In year 2010 also, precisely dated November 1, 2010 pursuant to Deed No. 1, by Notary of Syarifah Chozie, SH, MH, Notary in Jakarta, and have got Decree of the Ministry of Law and Human Rights R.I. No. AHU53400.AH.01.01.2010, dated November 12, 2010 that, company have founded subsidiary company, that is PT. Carya Myna which is active in Management of Terminal and Port Facilities.
h). Dalam tahun 2010 pula, tepatnya tanggal 1 Nopember 2010 berdasarkan Akta No. 1, oleh Notaris Syarifah Chozie, SH, MH, Notaris di Jakarta, dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia R.I. No. AHU-53400.AH.01.01.2010, tanggal 12 Nopember 2010 bahwa, perusahaan telah mendirikan anak perusahaan, yaitu PT. Carya Myna yang bergerak di bidang Pengelolaan Terminal dan Fasilitas Pelabuhan Lainnya. 3
PENERAPAN PERNYATAAN DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN REVISI 2009 (PSAK DAN ISAK) YANG BERLAKU EFEKTIF MULAI TANGGAL 1 JANUARI 2011 1. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Revisi 2009 yang Berlaku Efektif Mulai Tanggal 1 Januari 2011.
3.
ADOPTION OF STATEMENT AND INTERPRETATION OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS REVISION 2009 (SFAS AND IFAS) ACCEPTED EFFECTIVE START JANUARY 1, 2011 1. Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) Revised 2009, Effective Start Date January1, 2011. PSAK 1, "Representation of Financial Statement". PSAK 2, "Cash Flow Statement". PSAK 3, "Laporan Keuangan Interim". PSAK 4, "Consolidated Financial Statements and the Parent Financial Statements". PSAK 5, "Operation Segment". PSAK 7, "Related Party Disclosure". PSAK 12, "Section Participation in Joint Venture". PSAK 15, "Investation on Associated Entity". PSAK 19, "Intangible Assets". PSAK 22, "Bussiness Combination". PSAK 23, "Revenue". PSAK 25, "Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors". PSAK 48, "Assets Impairment". PSAK 57, "Provisions, Liabilities, Contingencies and Contingent Assets". PSAK 58, "Held for Sale Non-current Assets and Discontinued Operations".
PSAK 1, "Penyajian Laporan Keuangan". PSAK 2, "Laporan Arus Kas". PSAK 3, "Laporan Keuangan Interim". PSAK 4, "Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri". PSAK 5, "Segmen Operasi". PSAK 7, "Pengungkapan Pihak yang Berelasi". PSAK 12, "Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama". PSAK 15, "Investasi Pada Entitas Asosiasi". PSAK 19, "Aset Tak Berwujud". PSAK 22, "Kombinasi Bisnis". PSAK 23, "Pendapatan". PSAK 25, "Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan". PSAK 48, "Penurunan Nilai Aset". PSAK 57, "Provisi, Liabilitas, Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi". PSAK 58, "Aset Tidak Lancar yang Dimiliki Untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan". 2. Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) Revisi 2009 yang Berlaku Efektif Mulai Tanggal 1 Januari 2011.
2. Interpretation of Financial Accounting Standards (IFAS) Revised 2009, Effective Start Date January 1, 2011.
ISAK 7, "Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus". ISAK 9, "Perubahan atas Liabilitas Purna Operasi, Liabilitas Restorasi, dan Liabilitas Serupa". ISAK 10, "Program Loyalitas Pelanggan". ISAK 11, "Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik". ISAK 12, "Pengendalian Bersama Entitas : Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer". ISAK 14, "Aset Tidak Berwujud : Biaya Situs Web".
ISAK 7, "Consolidation of Special Purpose Entities". ISAK 9, "Amendments to Full Operations Liability, Liability Restoration and Similar Liabilities". ISAK 10, "Customers Loyalty Program". ISAK 11, "Asset Distribution Noncash to Owner". ISAK 12, "Jointly Controlled Entities : Nonmonetary Contributions by Venturers". ISAK 14, "Intangible Assets : Web Sites Expenses".
19
PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED) As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)
PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. SUMMARY OF IMPORTANT ACCOUNTING POLICIES
4. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Suatu ikhtisar kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Perusahaan yang mempengaruhi penentuan posisi keuangan dan hasil usahanya dijelaskan dibawah ini:
A summary of significant accounting policies adopted by the Company, which affect the determination of its financial position and result of its operations is presented below:
a. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi
a. Presentation of Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasi ini telah disajikan sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), yang telah konvergen dengan IFRS (International Financial Reporting Standard) dan efektif pada tahun 2010, Peraturan BAPEPAM dan L.K No. VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik yang ditetapkan oleh BAPEPAM bagi perusahaan yang menawarkan sahamnya kepada masyarakat.
The Company’s consolidated financial statements are presented in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia, which comprise the Statement of Financial Accounting Standard (SFAS) established by the Indonesian Institute of Accountants (IIA), which the convergent by IFRS (International Financial Reporting Standard) and effective in the year 2010, Regulation No. VIII.G.7 of BAPEPAM and LK regarding the Guidelines on Presentation of Financial Statements established by BAPEPAM for Public Companies that offer their shares to public.
Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan dasar pengukuran biaya historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran nilai lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements have been prepared on the historical cost basis of accounting, except for certain accounts which are measured on the basis described in the related accounting policies.
Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung, dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi ini adalah Rupiah.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method which classified the cash flows into operating, investing, and financing activities. The reporting currency used in the preparation of these consolidated financial statements is Indonesian Rupiah.
Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, dibutuhkan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi:
The preparation of consolidated financial statements in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia requires the use of estimates and assumptions that affect:
‐
nilai aset dan liabilitas dilaporkan, dan pengungkapan atas aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasi,
‐
the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements,
‐
jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan.
‐
the reported amounts of revenues and expenses during the reporting.
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.
20
Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.
PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED) As of March 31, 2011 and December 31, 2010
PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED) As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)
PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
4. SUMMARY OF IMPORTANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
PENTING
c. Transaction with related parties(continued)
c. Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lanjutan) iii) Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksud dengan keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor.
iii) Individual owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the reporting enterprise that gives them significant influence over the enterprise, and close members of the family of any such individuals (close members of a family are defined as those members who are able to exercise influence or can be influenced by such individuals, in conjunction with their transactions with the reporting enterprise);
iv) Karyawan kunci, yaitu orang – orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang – orang tersebut; dan
iv) Key management personnel, which those persons having authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of the reporting enterprise, including commissioners, directors and managers of the enterprise and close members of the families of such individuals; and
v)
v)
Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hal suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (iii) dan (iv), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan – perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi dan pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan – perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.
Enterprises in which a substansial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in (iii) and (iv), or over which such person is able to exercise significant influence. This definition includes enterprises owned by the commissioners, directors and major stockholders of the reporting enterprise and enterprises that have a member of key management in common with the reporting enterprise.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in Note 26 of these financial statements.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan No. 26
d. Financial Instrument
d. Instrumen Keuangan
The Company has adopted SFAS No. 50 (Revised 2006), "Financial Instruments: Presentation and Disclosure", and SFAS No. 55 (Revised 2006), "Financial Instruments: Recognition and Measurement", which replaces SFAS No. 50, "Accounting for Certain Investments in Securities" and SFAS No. 55 (Revised 1999), "Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities" for the Financial Report ended on 31 December 2010.
Perusahaan telah menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan", dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran", yang menggantikan PSAK No. 50, "Akuntansi Investasi Efek Tertentu" dan PSAK No. 55 (Revisi 1999), "Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai" untuk Laporan Keuangan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010.
22
PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED) As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)
PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
4. SUMMARY OF IMPORTANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
PENTING
d. Financial Instrument (continued)
d. Instrumen Keuangan (lanjutan) PSAK No. 50 (Revisi 2006), berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan mengidentifikasikan informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan pengungkapan berlaku terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan; dan keadaan dimana asset keuangan dan liabilitas keuangan akan saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang suatu entitas yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut.
PSAK No.50 (Revised 2006), contains requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that must be disclosed. Disclosure requirements applicable to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments, the classification of related interest, dividends, losses and gains, and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. This standard requires disclosure, among others, information about factors that affect the amount, timing and certainty of future cash flows of an entity associated with financial instruments and the accounting policies applied to those instruments.
1) Financial Assets
1) Aset Keuangan Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2006) diklasifikasikan sebagai asset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual, mana yang sesuai. Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan diperlukan, mengevaluasi kembali pengklasifikasian asset tersebut pada setiap akhir periode keuangan.
Financial assets within the scope of SFAS No. 55 (Revised 2006) are classified as financial assets measured at fair value through profit or loss, loans and receivables, held to maturity investments or financial assets available for sale, whichever is appropriate. The Company determines the classification of financial assets at initial recognition and, when allowed and appropriate, re-evaluate the classification of these assets at the end of each financial period.
Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah (dalam hal investasi yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi) biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan pengiriman aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (perdagangan yang lazim) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut. Aset keuangan Perusahaan meliputi kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lainnya, instrument keuangan yang memiliki dan tidak memiliki kuotasi, instrumen keuangan derivatif dan aset keuangan lancar, serta tidak lancar
Financial assets are initially recognized at fair value plus (in the case of investments which are not measured at fair value through profit and loss) that transaction costs are directly attributable. The purchase or sale of financial assets that require delivery of assets within a period specified by regulation or custom prevailing in the market (a common trade) are recognized on trade date, the date the Company committed to buy or sell the asset. The Company's financial assets include cash and cash equivalents, accounts receivable and other receivables, financial instruments that have and do not have the quotation, derivative financial instruments and current financial assets, as well as other noncurrent.
23
PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED) As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)
PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
4. SUMMARY OF IMPORTANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
PENTING
d. Instrumen Keuangan (lanjutan)
d. Financial Instrument (continued)
1) Aset Keuangan (lanjutan)
1) Financial Assets (continued)
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal
Measurement After Initial Recognition
Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:
Measurement of financial assets after initial recognition depends on the classification as follows:
(1) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba-rugi.
(1) Financial assets measured at fair value through profit and loss.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, termasuk asset keuangan untuk diperdagangkan dan asset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan, jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset derivative juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan, kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi disajikan dalam laporan neraca pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi.
Financial assets are measured at fair value through profit and loss, including financial assets for trading and financial assets are determined at the time of initial recognition to be measured at fair value through profit or loss. Financial assets classified as trading securities, if they are acquired for the purpose of sale or repurchase in the near future. Derivative assets are also classified as trading, unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets are measured at fair value through profit or loss is presented in the consolidated balance sheet at fair value with gains or losses arising from changes in fair value recognized in earnings.
Derivatif yang melekat pada kontrak utama dicatat sebagai derivatif yang terpisah apabila karakteristik dan risikonya tidak berkaitan erat dengan kontrak utama, dan kontrak utama tersebut tidak dinyatakan dengan nilai wajar. Derivatif melekat ini diukur dengan nilai wajar dengan laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui pada laporan laba rugi. Penilaian kembali hanya terjadi jika terdapat perubahan dalam ketentuanketentuan kontrak yang secara signifikan mengubah arus kas yang akan diperlukan.
Derivatives embedded in host contracts are recorded as separate derivatives when the characteristics and risks are not closely related to the main contract, and the host contract is not carried at fair value. These embedded derivatives are measured at fair value with gains or losses arising from changes in fair value recognized in earnings. The revaluation occur only if there is a change in the terms of the contract that significantly alter the cash flow that will be required.
24
PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED) As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)
PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
4. SUMMARY OF IMPORTANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
PENTING
d. Instrumen Keuangan (lanjutan)
d. Financial Instrument (continued)
1) Aset Keuangan (lanjutan)
1) Financial Assets (continued) Measurement After Initial Recognition(continued)
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal (lanjutan)
(2) Loans and Receivables
(2) Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi (amortized cost) dengan menggunakan metode suku bunga efektif (effective interest rate) . Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, demikian juga pada saat proses amortisasi. Kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lainnya, piutang hubungan istimewa, aset keuangan lancar lainnya, piutang jangka panjang dan asset keuangan tidak lancar lainnya Perusahaan termasuk dalam kategori ini.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or predetermined payment, which does not have a quotation in an active market. Financial assets are measured at amortized cost by using the effective interest rate method. Gains and losses recognized in profit or loss as loans and receivables derecognized or impaired, as well as during the process of amortization. Cash and cash equivalents, accounts receivable and other receivables, due from related parties, other current financial assets, long-term receivables and other noncurrent financial assets of the Company included in this category.
Kas dan setara kas
Cash and Cash Equivalents
Kas dan setara kas terdiri dari saldo kas dan bank serta penempatan investasi jangka pendek yang jangka waktunya kurang dari atau sama dengan 3 (tiga) bulan, sejak tanggal penempatan dan tidak dijaminkan.
Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks, and short term investments which mature within a period of not more than 3 (three) months, since placement and are uncollateralized.
Piutang Usaha
Trade Receivables
Piutang usaha adalah jumlah tagihan yang diberikan dalam transaksi bisnis pada umumnya. Jika pembayaran piutang diharapkan selesai dalam satu tahun atau kurang (atau dalam siklus normal operasi dari bisnis jika lebih lama), piutang tersebut dikelompokkan sebagai aset lancar. Jika tidak, piutang tersebut disajikan sebagai aset tidak lancar.
Trade Receivable (Accounts receivable) is the amount receivablein business transactions in general. If the payment of receivables expected to be completed within one year or less (or in the normal operation of the business cycle if longer), these receivables are classified as current assets. If not, the receivables are presented as non-current assets.
Piutang usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan kemudian diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan provisi untuk penurunan nilai.
Trade receivables are recognized initially at fair value and subsequently remeasured at amortized cost using the effective interest rate method, less provision for impairment.
Penghapusbukuan piutang harus mendapat persetujuan lebih dahulu dari pemegang saham atau komisaris sesuai dengan Anggaran Dasar, berdasarkan salah satu kriteria pokok berikut ini :
Write-off accounts receivable must get prior approval from the holders of Shares or the Commissioner in accordance with the Articles of Association, according to one of the following basic criteria :
25
PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED) As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)
PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
4. SUMMARY OF IMPORTANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
PENTING
d. Instrumen Keuangan (lanjutan)
d. Financial Instrument (continued)
1) Aset Keuangan (lanjutan)
1) Financial Assets (continued) Measurement After Initial Recognition(continued)
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal (lanjutan)
(2) Loans and Receivables (lanjutan)
(2) Pinjaman yang diberikan dan piutang (lanjutan)
26
PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED) As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)
PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
4. SUMMARY OF IMPORTANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
PENTING
d. Instrumen Keuangan (lanjutan)
d. Financial Instrument (continued)
2) Liabilitas Keuangan (lanjutan)
2) Financial Liability(continued) Measurement after Early Recognition
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal pada
Measurement of financial liabilities depending on the classification as follows:
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, termasuk liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan, jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan, kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Keuntungan atau kerugian atas liabilitas yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui dalam laporan laba rugi.
Financial liabilities measured at fair value through profit and loss, including financial obligations for trading and financial liabilities are determined at the time of initial recognition to be measured at fair value through profit or loss. Financial liabilities classified as trading securities, if they are acquired for the purpose of sale or repurchase in the near future. Derivative liabilities are also classified as trading, unless they are designated as effective hedging instruments. Gains or losses on liabilities held for trading are recognized in the income statement.
Pinjaman dan Hutang
Loans and Debt
Setelah pengakuan awal, pinjaman dan hutang yang dikenakan bunga selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Untung dan rugi diakui dalam laporan laba-rugi pada saat liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi.
After initial recognition, borrowings and interest bearing debt is subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in the income statement when the liability is derecognized as well as through the amortization process.
Pengukuran liabilitas keuangan klasifikasinya sebagai berikut :
tergantung
3) Discontinued Recognition of Financial Assets and Liabilities
3) Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan Aset Keuangan
Financial Assets
Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya, pada saat :
Finance asset (or which more precise, part of finance asset or part of similar finance asset group) discontinued recognition, at the time of :
Hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset tersebut telah berakhir; atau
Rights to accept cash inflow from the asset have ended; or
27
PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED) As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)
PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
4. SUMMARY OF IMPORTANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
PENTING
d. Instrumen Keuangan (lanjutan)
d. Financial Instrument (continued)
3) Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
3) Discontinued Recognition of Financial Assets and Liabilities (continued)
Perusahaan telah mentransfer hak mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari aset atau berkewajiban untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan material kepada pihak ketiga dalam perjanjian “pass-through” ; dan baik (a) Perusahaan telah secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau (b) Perusahaan secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu aset, tetapi telah mentransfer kendali atas aset tersebut.
The company has transferred their rights to receive cash flows from an asset or liability to pay the cash flows received in full without material delay to a third party in the agreement "pass-through", and either (a) The Company has transferred substantially all the risks and benefit from the asset, or (b) The Company does not transfer substantially or do not have all the risks and benefits of an asset, but has transferred control of the asset.
Liabilitas Keuangan
Financial Liability
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan oleh liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substantial, atau modifikasi secara substansial persyaratan dari suatu liabilitas yang saat ini ada, pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru, dan selisih antara nilai tercatat masingmasing liabilitas diakui dalam laporan laba rugi.
Derecognized financial obligations when the liability is terminated or canceled or expires. When an existing financial liability is replaced by other financial obligations from the same lender with substantially different terms, or substantially modifying the terms of an obligation which currently exist, an exchange or modification is treated as a derecognition of the initial liability and the recognition of new obligations , and the difference between thethe carrying amount of each obligation is recognized in the income statement .
Hutang usaha adalah liabilitas untuk membayar atas barang atau jasa yang telah diperoleh dari pemasok dalam transaksi bisnis pada umumnya. Hutang usaha dikelompokkan sebagai liabilitas lancar apabila pembayaran jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau kurang (atau dalam siklus normal operasi dari bisnis jika lebih lama). Jika tidak, hutang usaha tersebut disajikan sebagai liabilitas tidak lancar.
Trade payables are liabilities to pay for goods or services obtained from suppliers in business transactions in general. Trade payables are classified as current liabilities if payment is due within one year or less (or in the normal operation of the business cycle if longer). If not, the accounts payable was presented as noncurrent liabilities.
Hutang usaha pada awalnya diakui pada nilai wajar dan kemudian diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Trade payables are initially recognized at fair value and subsequently remeasured at amortized cost using the effective interest rate method.
28
PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED) As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)
PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
4. SUMMARY OF IMPORTANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
PENTING
e. Property and Equipment
e. Aset Tetap Aset tetap dicatat sebesar harga perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Pada awalnya, suatu aset tetap diukur sebesar biaya perolehan, yang meliputi harga perolehannya dan biayabiaya lain yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan oleh pengguna aset tersebut, dan estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset. Biaya perolehan suatu aset yang dibangun sendiri ditentukan dengan menggunakan prinsip yang sama sebagaimana perolehan aset dengan pembelian atau cara lain.
Property and equipment are carried at cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses, if any. Initially, an item of property and equipment shall be measured at its cost, which comprises its purchase and any costs directly attributable to bringing the asset to the location and condition necessary for its intended use, and the initial estimate of the costs of dismantling and removing the item and restoring the site on which it is located. The cost of self-constructed asset will be determined using the same principal treatment with asset acquired through purchase or any other method.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aset atau yang memberikan manfaat ekonomis berupa peningkatan kapasitas atau mutu produksi, dikapitalisasi dan disusutkan berdasarkan tarif penyusutan yang sesuai.
Cost of repairs and maintenance is expensed as and when incurred. Expenditure which extends the useful lives of assets or provides further economic benefits by increasing the capacity or quality of production is capitalized and depreciated based on applicable depreciation rates.
Penyusutan aset tetap dihitung dengan mengurangi jumlah tercatat dengan nilai residu dan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation of property and equipment is computed by deducting the carrying amount with residual value and using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets as follows:
Masa Manfaat Useful life Perabot kantor Komputer dan peralatan computer Peralatan kantor Kendaraan Kapal
4 Tahun/Years 4 Tahun/Years 4 Tahun/Years 4 Tahun/Years 8 Tahun/Years
Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan direview setiap tanggal neraca untuk meyakinkan bahwa nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan konsisten dengan kondisi yang diharapkan terhadap keuntungan ekonomi dari aset tersebut.
Furniture and fixture Computer and computer equipment Office equipment Vehicles Vessel The residual values, useful lives and depreciation method are reviewed at each balance sheet date to ensure that such residual values, useful lives and depreciation method are consistent with the expected pattern of economic benefits from those assets.
29
PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED) As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)
PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
4. SUMMARY OF IMPORTANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
PENTING
e. Property and Equipment (continued)
e. Aset Tetap (lanjutan) Penyusutan suatu aset dimulai pada saat aset tersebut siap digunakan, sebagai contoh, ketika suatu aset berada pada lokasi dan dalam kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan yang diharapkan oleh managemen. Penyusutan tidak dihentikan ketika suatu aset menjadi nol atau dilepaskan dari penggunaannya kecuali jika aset tersebut telah disusutkan secara penuh.
Depreciation of an asset begins when it is available for use, i.e. when it is in the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management. Depreciation does not cease when the asset becomes idle or is retired from an active use unless the asset is fully depreciated.
Ketika suatu aset dihentikan atau secara permanen dikeluarkan dari penggunaannya dan tidak ada manfaat ekonomis dimasa yang akan datang yang diharapkan dari pengurangan tersebut, harga perolehan dan akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada, dipindahkan dari akun dan hasil laba atau rugi penarikan atau pengurangan yang diakui dalam laporan laba rugi.
When an asset is disposed of, or is permanently withdrawn from use and no future economic benefits are expected from its disposal, the cost and accumulated depreciation and accumulated impairment losses, if any, are removed from the accounts and any resulting gain or loss from the retirement or disposal is recognized in the statement of income.
Efektif sejak 1 Januari 2008, Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 tentang Aset Tetap (Revisi 2007), yang menggantikan PSAK No.16 tentang Aktiva Tetap dan Aktiva Lain – lain dan PSAK No. 17 tentang Akuntansi Penyusutan (1994). Berdasarkan PSAK yang telah direvisi, suatu entitas harus memilih antara model biaya atau model revaluasi sebagai kebijakan akuntansi dan menerapkan kebijakan tersebut terhadap seluruh aset tetap dalam kelompok yang sama.
Effective January 1, 2008, the Company applied PSAK No.16 Property, Plant and Equipment (Revised 2007), which supersedes PSAK No. 16 Fixed Assets and Other Assets (1994), and PSAK No.17 Accounting for Depreciation (1994). Based on the revised PSAK, an entity shall choose either cost model or revaluation model as its accounting policy and shall apply such policy to the entire class of property, plant and equipment.
Perusahaan memilih untuk menerapkan model biaya, sehingga asset tetap Perusahaan dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi penurunan rugi aset, jika ada.
The Company chose to adopt the cost model; accordingly, the Company’s property and equipment are carried at cost less accumulated depreciation and impairment losses, if any.
Penerapan PSAK 16 (revisi 2007) ini tidak berdampak terhadap posisi keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas dan arus kas perusahaan.
The implementation of PSAK 16 (revised 2007) does not have impacts on Company’s financial position, operational results, changes in shareholders’ equity and cash flow.
30
PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED) As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)
PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. IKHTISAR (lanjutan) f.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
4. SUMMARY OF IMPORTANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
PENTING
f.
Penurunan Nilai Aset Tetap
Impairment of Property and Equipment
Pada setiap tanggal neraca, Perusahaan harus menelaah apakah terdapat indikasi penurunan nilai suatu aset.
At each balance sheet date, the Company reviews for any indications of asset impairment.
Aset tetap ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi penurunan nilai bilamana terdapat kejadian atau perubahaan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi diantara harga jual neto dan nilai pakai aset. Dalam rangka mengukur penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil dan menghasilkan arus kas terpisah.
Property and equipment are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss is recognized for the amount by which the carrying amount, which is the higher of an asset’s net selling price and value in use. For the purposes of assessing impairment, assets are grouped at the lowest levels for which there are separately identifiable cash flows.
g. Revenue and Expense Recognition
g. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan diukur dengan nilai wajar, imbalan yang diterima atau yang dapat diterima. Besarnya pendapatan yang timbul ditentukan oleh persetujuan antara Perusahaan dan pemakai jasa yang dituangkan dalam bentuk tagihan atau perjanjian kerja. Pendapatan atas penjualan jasa diakui sesuai dengan tingkat penyelesaian jasa yang telah diberikan kepada pemakai jasa dan faktur (invoice) telah diterbitkan
Revenue is determined at fair value, amounts received or amount receivable. The amount of revenue is determined based on agreement between the Company and its customers as reflected in an invoice or contract of work. Revenue on services is recognized based on the progress of completion of services rendered to customers and for which an invoice was issued.
Beban diakui atas dasar hubungan antara biaya yang timbul dan pos penghasilan tertentu yang diperoleh sesuai dengan manfaat yang dinikmati pada periode yang bersangkutan.
Expenses are recognized based on relation between cost incurred and certain revenue earned over the beneficial period.
h. Foreign Currency Transaction and Balances
h. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Pembukuan Perusahaan dan Anak Perusahaan, kecuali Radikal Rancak Sdn Bhd, diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi dalam mata uang asing dibukukan dengan menggunakan kurs pada saat terjadinya transaksi. Pos aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dilaporkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal neraca. Laba atau rugi kurs yang timbul akibat penjabaran pos aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi periode berjalan.
The Company and its Subsidiaries’ records except Radikal Rancak Sdn Bhd, are maintained in Indonesian Rupiah. Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the dates of transactions. Monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies at the balance sheet date are translated into Rupiah as of the middle rate of Bank Indonesia as of that date. Gains or losses arising from foreign exchange transactions are credited or charged to the statement of consolidated income in the current period.
31
PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED) As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)
PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
4. SUMMARY OF IMPORTANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
PENTING
h. Foreign Currency Balances(continued)
h. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing (lanjutan)
and
Pembukuan Anak Perusahaan yang bertempat kedudukan di luar Indonesia, yaitu Radikal Rancak Sdn Bhd. (RRSB) diselenggarakan dalam mata uang Ringgit Malaysia (RM). Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasi, laporan keuangan Anak Perusahaan yang bertempat kedudukan di luar negeri dijabarkan nilai Rupiah, sebagai berikut :
The subsidiary domiciled outside Indonesia i.e. Radikal Rancak Sdn Bhd. (RRSB) maintains its accounting records in Ringgit Malaysia (RM). For consolidation purposes, the financial statements of the foreign the domiciled subsidiary is translated into Rupiah as follows:
•
Akun – akun neraca, kecuali ekuitas dijabarkan dengan menggunakan kurs tanggal neraca.
•
Balance sheet items, except for equity accounts, are translated at the exchange rate as at the balance sheet date
•
Pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata – rata tertimbang periode berjalan. Perbedaan yang timbul dari penjabaran ini disajikan dalam neraca konsolidasi sebagai bagian dari ekuitas pemegang saham.
•
Profit and loss items are translated at the average rates of exchange for the period. The difference resulting from this translation is presented in the consolidated balance sheets as part of stockholders’ equity.
Foreign exchange differences are presented as part of equity under “Exchange differences due to financial statement translation” account.
Selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai bagian dari ekuitas pada akun “Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan”. i.
Transaction
i.
Pajak Penghasilan
Income Tax
Pajak penghasilan ditentukan berdasarkan laba kena pajak untuk periode bersangkutan. Perusahaan melakukan penangguhan pajak (deferred income tax) atas perbedaan waktu pengakuan pendapatan dan beban antara laporan keuangan untuk tujuan komersial dan pajak. Perlakuan tersebut telah sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 46 tentang “Akuntansi Pajak Penghasilan”.
Income tax is computed based on taxable income for the period. Deferred income tax is provided for the timing differences in the recognition of income and expenses for financial reporting and income tax purposes. The accounting treatment conforms with the Financial Accounting Standard (PSAK) No. 46 on Accounting For Income Taxes.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substantial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi konsolidasi periode berjalan.
Deferred tax is accounted for using the current tax rates or such rate as is substantially applicable at the balance sheet date. Deferred tax is charged or credited to the consolidated statement of income in the current period.
32
PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED) As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)
PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. IKHTISAR (lanjutan) j
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
4. SUMMARY OF IMPORTANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
PENTING
j.
Uang Jasa Karyawan Perusahaan pertama kali mengadopsi pengakuan biaya untuk manfaat karyawan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit (PUC) sesuai dengan PSAK 24 (Revisi 2004), pada tanggal 1 Januari 2004. Liabilitas transisi pada tanggal adopsi setelah dikurangi dengan liabilitas manfaat karyawan yang telah diakui dalam neraca pada tanggal 31 Desember 2003 dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.
The Company first adopted accounts for expenses and liability for post-retirement employee benefit program using Projected Unit Credit Method according to Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 24 (Revised 2004) about Employee Benefits on January 1, 2004. The transitional liability of the adoption date, net of the employee benefits obligations which have been accrued in the balance sheet as of December 31, 2003 is charged to profit and loss in the current period.
Biaya jasa kini dibebankan pada liabilitas periode berjalan.
Current service cost is charged to operations in the current period. k. Share issuance cost
k. Biaya emisi saham Semua biaya yang terjadi yang terkait dengan Penawaran Umum Perdana dan Penawaran Umum Terbatas kepada pemegang saham dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu disajikan sebagai bagian dari “Tambahan Modal Disetor” dalam akun ekuitas. l.
Employee Entitlements
Cost incurred in connection with the initial public offering and rights issue of the Company’s shares are classified as part of “Additional Paid-in Capital” under shareholder’s equity account.
l.
Laba (Rugi) Bersih Per Saham Dasar Laba (rugi) bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih konsolidasi periode berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang dari jumlah saham yang beredar dalam periode berjalan, setelah memperhitungkan pengaruh Penawaran Umum Terbatas I (PUT I).
Basic Earnings / (Loss) Per Share Basic earnings / (loss) per share is computed by dividing the consolidated net income (loss) for the period by the weighted average number of shares outstanding during the period, after calculating the effect of Right Issue I.
33
PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED) As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)
PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
4. SUMMARY OF IMPORTANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
PENTING
entitas
m. Difference In Value from Restructuring Transaction of Entities Under Common Control.
Akuisisi Anak perusahaan yang memenuhi kriteria sebagai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dicatat berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004), “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Berdasarkan standar ini, akuisisi Anak perusahaan dicatat berdasarkan penyatuan kepemilikan (pooling of interest) dimana aset dan liabilitas Anak perusahaan dicatat sesuai dengan nilai bukunya. Selisih antara harga penyerahan dan bagian Perusahaan atas nilai buku Anak perusahaan, jika ada, dicatat sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan disajikan secara terpisah sebagai salah satu komponen ekuitas Perusahaan. Selanjutnya, laporan keuangan konsolidasi sebelum akuisisi disajikan kembali, dimana saldo awal ekuitas Anak perusahaan disajikan secara terpisah sebagai “Proforma Ekuitas dari Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”.
The acquisition of Subsidiaries that represents a restructuring transaction of entities under common control are accounted for in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2004), “Accounting for Restructuring Transactions of Entities Under Common Control”. Based on this standard, acquisition of a Subsidiary is accounted for based on the pooling of interest, wherein assets and liabilities of a Subsidiary are recorded at their book values. The difference between the transfer price and the Company’s interest in the Subsidiary’s book values, if any, is recorded as “Difference in Value from Restructuring Transactions of Entities under Common Control” and presented as a separate component in the Company’s Shareholder’s equity. Accordingly, the consolidated financial statements prior to acquisition are restated, wherein the beginning balance of equity of the Subsidiary is presented separately as proforma equity arising from Restructuring Transactions of Entities Under Common Control”.
Saldo akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dapat berubah pada saat :
The balance of the account “Difference in Value from Restructuring Transactions of Entities Under Common Control” can change when :
a.
Adanya transaksi resiprokal sepengendali yang sama;
a.
There are reciprocal transactions between entities under common control;
b.
Adanya peristiwa kuasi reorganisasi;
b.
There is a quasi-reorganisation;
c.
Hilangnya status sepengendali antara entitas yang pernah bertransaksi; Pelepasan asset, liabilitas, saham atau instrument kepemilikan lainnya yang mendasari terjadinya selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali ke pihak lain yang tidak sepengendali.
c.
Under common control status is lost between transacting entities; There is a transfer of the assets, liabilities, equity or other ownership instruments that caused the difference from restructuring transactions of entities under common control to another party that is not under common control.
m. Selisih nilai sepengendali.
d.
transakti
restrukturisasi
antara
entitas
d.
Jika terjadi perubahan atas saldo akun ini yang disebabkan oleh (a), saldo yang ada akan disalinghapuskan dengan transaksi baru, sehingga menimbulkan saldo baru.
When changes in the balance of this account result from point (a), the existing balance is used to eliminate with the new transaction, hence creating a new balance for the account.
Jika terjadi perubahan atas saldo akun ini yang disebabkan oleh (b), saldo yang ada akan digunakan untuk menghilangkan atau menambah saldo negatif akun laba ditahan.
When changes in the balance of this account result from point (b), then the balance is used to eliminate or add to the negative retained earning balance.
Jika terjadi perubahan atas saldo akun ini yang disebabkan oleh (c) atau (d), saldo yang ada akan diakui sebagai laba atau rugi yang terealisasi.
When changes in the balance of this account result from point (c) or (d), then the balance is recognized as a realized gain or loss.
34
PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED) As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)
PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
4. SUMMARY OF IMPORTANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
PENTING
n. Segment Reporting
n. Pelaporan Segmen Sebuah segmen usaha adalah sekelompok aset dan operasi yang menyediakan barang atau jasa yang memiliki resiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen – segmen usaha lainnya. Sebuah segmen geografis menyediakan barang atau jasa di dalam lingkungan ekonomi tertentu yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen operasi lainnya yang berbeda dalam lingkungan ekonomi lain.
A business segment is a group af assets and operations engaged in providing products or services that are subject to risks and returns that are different from those of other business segments. A geographical segment is engaged in providing products or services within a particular and returns that are different from those of other economic environments.
Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai kegiatan yang berbeda, masing-masing bergerak dibidang penyediaan jasa portal internet dan jasa kepelabuhan, dan jasa logistik. Perusahaan-perusahaan ini berdomisili di tempat usaha yang berbeda pula, masing-masing di Indonesia dan Malaysia.
The Company and its Subsidiaries have a different primary business activity namely the provision of internet portal and marine services, and logistic service respectively. These entities are domiciled in different location in Indonesia and Malaysia respectively.
o. Use of estimation
o. Penggunaan estimasi Penyusunan laporan keuangan konsolidasi yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan menajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas dan pengungkapan asset dan liabilitas kontinjen pada tanggal laporan keuangan konsolidasi serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi.
The preparation of consolidated financial statements conforms with generally accepted accounting principles in Indonesia which requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and the disclosure of contingent assetsand libilities as at the date of the consolidated financial statement and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates. 5. ACQUISITION OF SUBSIDIARIES
5. AKUISISI ANAK PERUSAHAAN Pada tanggal 23 Juni 2009, Perusahaan mengakuisisi Radikal Rancak Sdn, Bhd, (RRSB). RRSB adalah sebuah Perusahaan yang didirikan dan berkedudukan di Malaysia yang bergerak di bidang jasa kepelabuhan dan jasa logistik kelautan.
On June 23, 2009, the Company acquired Radikal Rancak Sdn, Bhd (RRSB). RRSB is a limited liability Company incorporated and based in Malaysia that provides marine and logistic services.
Perusahaan mengakuisisi RRSB berdasarkan “Perjanjian Jual Beli Saham RRSB” dengan Integrax Bhd.. Perusahaan membeli 100% saham yang dimiliki Integrax Bhd. sebesar RM 500.000, yang terbagi atas 500.000 saham dengan nilai nominal RM 1 setiap lembar saham. Perusahaan menyelesaikan akuisisi tersebut pada tanggal 24 Juni 2009. Kepemilikan saham Perusahaan di RRSB ditandai dengan diserahkannya Sertifikat Saham RRSB yaitu Sertifikat No. 006 yang dikeluarkan oleh RRSB pada tanggal 17 Juli 2009.
The Company acquired RRSB based on binding agreement “Sale and Purchase of Radikal Rancak Sdn, Bhd” with Integrax Bhd. The Company acquired 100% of shares owned by Integrax Bhd. of RM 500,000 consisting of 500,000 shares with par value RM 1 each. The Company completed the acquisition on June 24, 2009. The share certificate of RRSB is Certificate No. 006 issued by RRSB on July 17, 2009.
35
PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED) As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)
PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6. CASH AND CASH EQUIVALENTS
6. KAS DAN SETARA KAS 31-Mar-11 (Rp) Kas
31-Dec-10 (Rp)
47,259,676
89,167,675
Bank : Pihak ketiga :
Bank Third parties:
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited Rekening Rupiah PT Bank Permata Tbk Rekening Rupiah Rekening Dolar Amerika Serikat PT Bank Mandiri Tbk Rekening Rupiah Bank Muamalat Rekening Rupiah CIMB Bank Bhd. Rekening Ringgit Malaysia
2,128,594,644
677,603,270
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited Rupiah account
38,682,361
50,718,396
PT Bank Permata Tbk Rupiah account
16,234,587
16,379,624
US Dollar account
1,912,003,130
1,864,272,911
12,512,659
12,000,000
Bank Muamalat Rupiah account
2,799,156,848
91,952,613
CIMB Bank Bhd. Malaysia Ringgit account
6,907,184,230
2,712,926,814
Deposito berjangka : Pihak ketiga : The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited – rekening rupiah CIMB Bank Bhd Rekening Ringgit Malaysia Jumlah
PT Bank Mandiri Tbk Rupiah account
Time deposit Third party : The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited – rupiah
15,500,000,000
18,666,340,000
15,500,000,000 22,454,443,906
18,666,340,000 21,468,434,489
Pada tanggal 31 Maret 2011, deposito berjangka yang ditempatkan pada The Hongkong and Shanghai Banking Co, Ltd masing – masing dengan suku bunga 5,50% sampai dengan 6,00% per tahun akan jatuh tempo dalam dua minggu sampai dengan tiga bulan.
account CIMB Bank bhd Malaysia Ringgit account Total
As at March 31, 2011, the time deposits placed with The Hongkong and Shanghai Banking Co., Ltd earned interest of between 5.50% to 6.00% per annum, with maturity dates falling within two weeks to three months.
36
PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED) As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)
PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. RELATED PARTY RECEIVABLE
7. PIUTANG HUBUNGAN ISTIMEWA Akun ini terdiri dari:
This account consist of: 31-Mar-11 (Rp)
Pihak ketiga : Pelanggan lokal Lumut Maritime Terminal Sdn Bhd
4,161,747,300
3,904,448,532
4,161,747,300
3,904,448,532
–
–
4,161,747,300
3,904,448,532
Dikurangi: Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih
31-Dec-10 (Rp)
Less : Allowance for doubtful accounts
Rincian umur piutang usaha dari pihak ketiga yang dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut :
31-Dec-10 (Rp)
4,161,747,300 – – – 4,161,747,300
3,904,448,532 – – – 3,904,448,532
Rincian piutang usaha dari pihak ketiga menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut:
Jumlah
31-Dec-10 (Rp)
4,161,747,300
3,904,448,532
Malaysia Ringgit
4,161,747,300
3,904,448,532
Total
8. PREPAID EXPENSES
8. BIAYA DIBAYAR DIMUKA 31-Mar-11 (Rp) Pihak ketiga : Sewa Pencatatan saham Lain-lain Asuransi Jumlah
Up to 1 month 1 months – 3 months 3 months – 6 months 6 months – 1 years Over then 1 years Total
The details of trade receivables from third parties based on respective currencies are as follows:
31-Mar-11 (Rp) Ringgit Malaysia
Net
A Summary of the aging of trade receivables from third parties which were computed since the date of invoice is as follows :
31-Mar-11 (Rp) Sampai dengan 1 bulan 1 bulan – 3 bulan 3 bulan – 6 bulan 6 bulan – 1 tahun Lebih dari 1 tahun Jumlah
Third parties : Local debtors Lumut Maritime Terminal Sdn Bhd
31-Dec-10 (Rp)
28,298,590 17,333,331 359,004,259 27,151,264 431,787,444
35,674,096 14,583,331 63,478,521 114,722,805 228,458,753
37
Third parties : Rent Shares registry Others Asuransi Total
PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED) As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)
PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. PROPERTY AND EQUIPMENT
9. ASET TETAP Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: Pemilikan langsung:
This account consists of the following: Direct acquisition : 31-Mar-11 (Rp)
Saldo awal Beginning balance
Penambahan Addition
Pengurangan Disposal
Saldo akhir Ending balance Gross carrying amount :
Nilai tercatat kotor : Perabot kantor Komputer dan peralatan computer Peralatan kantor Renovasi kantor Vessel
2,487,000
––
––
2,487,000
70,757,260
–– –– ––
–– –– ––
70,757,260 36,069,600 136,363,635 7,222,283,620
36,069,600 136,363,635 7,222,283,620 7,467,961,115
––
––
7,467,961,115 Accumulated depreciation and impairments :
Akumulasi penyusutan dan penurunan nilai: Perabot kantor Komputer dan peralatan computer Peralatan kantor Renovasi kantor Vessel
Nilai tercatat, bersih
Furniture and fixture Computer and computer equipment Office equipment Office renovation Vessel
1,191,689
155,439
––
1,347,128
42,933,716 20,175,849 11,363,635 75,232,121
4,422,336 1,309,035 8,522,726 222,290,668
–– –– ––
47,356,052 21,484,884 19,886,361 297,522,789
150,897,010
236,700,204
––
Furniture and fixture Computer and computer equipment Office equipments Office renovation Vessel
387,597,214
7,317,064,105
7,080,363,902
Net carrying amount
31-Dec-10 (Rp) Nilai tercatat kotor : Perabot kantor Komputer dan peralatan computer Peralatan kantor Renovasi Kantor Vessel
Saldo awal Beginning balance
Penambahan Addition
Pengurangan Disposal
Saldo akhir Ending balance
2,487,000
–
–
2,487,000
59,782,260
10,975,000
136,363,635 7,222,283,620 7,467,961,115
34,407,000
1,662,600
– –
136,363,635 7,222,283,620
– – – –
96,676,260
4,961,600
–
569,938
621,751
–
1,191,689
26,387,629 17,259,480 – –
16,546,087 2,916,369 11,363,635 75,232,121
– – – –
42,933,716 20,175,849 11,363,635 75,232,121
44,217,047
106,679,963
–
Accumulated depreciation and impairments :
Akumulasi penyusutan dan penurunan nilai: Perabot kantor Komputer dan peralatan computer Peralatan kantor Renovasi kantor Vessel
Nilai tercatat, bersih
70,757,260
36,069,600
Gross carrying amount : Furniture and fixture Computer and computer equipment Office equipment Office renovation Vessel
44,217,047
150,897,010 7,317,064,105
38
Furniture and fixture Computer and computer equipment Office equipments Office renovation Vessel
Net carrying amount
PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED) As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)
PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. PROPERTY AND EQUIPMENT (continued)
9. ASET TETAP (lanjutan
Depreciation expenses of property and equipment are allocated to:
Beban penyusutan aset tetap dialokasikan ke : 31-Mar-11 (Rp) Beban pokok penjualan Beban umum dan administrasi
31-Dec-10 (Rp) –
222,290,667 14,409,537 236,700,204
109,883,591 109,883,591
Aset tetap Perusahaan tidak diasuransikan dikarenakan nilai bukunya tidak material.
Cost of sales General and administration expense
Property and equipment of the Company are not insured because the net carrying amount is not material.
10. OTHER ASSETS
10. ASET LAIN-LAIN Saldo aset lain – lain per 31 Maret 2011 sebesar Rp 75.393.891 merupakan uang jaminan atas sewa kantor.
Balance of other assets as of March 31, 2011 of Rp 75,393,891 comprised of security deposit for office rental.
11. TRADE PAYABLES THIRD PARTIES
11. HUTANG USAHA PIHAK KETIGA 31-Mar-11 (Rp)
31-Dec-10 (Rp) Third parties :
Pihak ketiga : Sang Muara Sdn Bhd
2,272,819,265
1,200,604,153
12. ACCRUED EXPENSES
12. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 31-Mar-11 (Rp)
31-Dec-10 (Rp)
Pihak ketiga : Jasa profesional Jasa konsultan Lain-lain Jumlah
Third parties : 169,472,921 9,000,000 43,646,630 222,119,551
89,594,120 23,472,146 143,991,867 257,058,133
Professional fee Consultant fee Others Total
13. OTHER PAYABLE
13. HUTANG LAIN-LAIN 31-Mar-11 (Rp) Pihak ketiga : Lain-lain Jumlah
Sang Muara Sdn Bhd
31-Dec-10 (Rp)
313,707,200 313,707,200
77,443,069 77,443,069
39
Third parties : Others Total
PT INDOEXN ANAK NPERUSAHAAN TAN ATAS LAPORAN KEUAINGAN SOLINDASIN (TIDNAK DNIANUDINT)
PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED) As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)
PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. TAXATION
15. PERPAJAKAN
a.
a. Pajak Dibayar Dimuka 31-Mar-11 (Rp) Induk Perusahaan Pajak penghasilan pasal 21 Lebih bayar Pajak penghasilan badan 2008 2009 2010
Prepaid Taxes 31-Dec-10 (Rp)
–
-
– – –
– – –
a.
a. Pajak Dibayar Dimuka (lanjutan) 31-Mar-11 (Rp)
Parent Company Income tax article 21 Corporate income tax overpayment 2008 2009 2010
Prepaid Taxes (continued) 31-Dec-10 (Rp)
Pajak pertambahan nilai Jumlah induk perusahaan
591,293,862 591,293,862
572,737,539 572,737,539
Value added tax Total parent company
Anak Perusahaan Pajak penghasilan badan
(91,428,912)
–
Subsidiaries Corporate income tax
Pajak pertambahan nilai
723,301,985
706,017,759
Value added tax
Jumlah – Anak Perusahaan
631,873,073
706,017,759
Total – Subsidiaries
1,223,166,935
1,278,755,298
Total
Jumlah
b. Taxes Payable
b. Hutang Pajak 31-Mar-11 (Rp) Induk Perusahaan Pajak penghasilan pasal 21 Pajak penghasilan pasal 23 Pajak penghasilan pasal 26 Pajak penghasilan pasal 25 Pajak pertambahan nilai Jumlah
31-Dec-10 (Rp)
(1,569,293) 3,102,357 (3,803,895) 55,319,350 53,048,519
1,538,462 8,124,658 1,815,828 10,683,150 50,819,350 72,981,448
41
Parent Company Income tax article 21 Income tax article 23 Income tax article 26 Income tax article 25 Value added tax Total
PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED) As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)
PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. TAXATION (continued)
15. PERPAJAKAN (lanjutan)
b. Taxes Payable (continued) 31-Dec-10 (Rp)
b. Hutang Pajak (lanjutan) 31-Mar-11 (Rp) Anak Perusahaan Pajak penghasilan badan Jumlah
–
-
Subsidiaries Corporate income tax
53,048,519
72,981,448
Total
c. Corporate Income Tax
c. Pajak Penghasilan Badan Rekonsiliasi antara laba/(rugi) sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan taksiran rugi fiskal yang dihitung oleh Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal – tanggal 31 Maret 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut : 31-Mar-11 (Rp)
Reconciliation between profit/(loss) before income tax, as shown in the consolidated statements of income and estimated taxable loss which were calculated by the Company for the years ended March 30, 2011 and 2010 is as follows: 31-Mar-10 (Rp)
Laba/(rugi) sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi Laba/(rugi) anak Perusahaan sebelum pajak penghasilan
454,517,360
590,191,192
835,819,608
757,360,251
Profit/(loss) before income tax of the subsidiaries
Laba/ (rugi) Perusahaan sebelum pajak penghasilan
381,302,248
(167,169,059)
Profit/ (loss) before income tax of the Company
Penyesuaian fiskal terdiri dari : Beda tetap : Beban yang tidak diperkenankan/ (penghasilan tidak kena pajak) Beban pajak Beban gaji Komunikasi Jamuan Lain – lain Penghasilan yang dikenakan pajak penghasilan final
Taksiran (rugi) fiskal sebelum kompensasi kerugian tahun sebelumnya Akumulasi rugi fiskal tahun sebelumnya Jumlah taksiran rugi fiskal
Profit/(loss) before income tax as per consolidated statements of income
Fiscal adjustments consisted of : Permanent differences : Non deductible expenses/ (non taxable income) 15,900,000 309,567,662 12,561,289 (55,994,852)
2,689,380 24,583,434 995,600 2,728,300 (45,748,673)
Tax expense Salary Communication Entertainment Others
(604,184,050) (322,149,951)
(340,951,765) (355,703,724)
Income subjected to final tax
(255,938,772)
(522,872,783)
(4,794,560,764) (5,050,499,536)
(3,617,870,385) (4,140,743,168)
42
Estimated taxable loss before compensation loss carry forward Accumulated fiscal loss carry forward Total estimated taxable loss
PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED) As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)
PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. TAXATION (continued)
15. PERPAJAKAN (lanjutan)
c. Corporate Income Tax (continued)
c. Pajak Penghasilan Badan (lanjutan) Taksiran Pajak Penghasilan badan
–
–
Estimated Corporate Income Tax
Pajak dibayar dimuka Pajak Penghasilan pasal 23
–
–
Prepaid Tax Income Tax Article 23
Taksiran lebih bayar pajak penghasilan badan
–
–
Estimated of overpayment corporate income tax
Rugi fiskal untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 yang dilaporkan di tahun 2011 untuk SPT Pajak Penghasilan Badan adalah sebesar Rp. 1,703,299,849
Taxable loss for the year ended Decembe 31, 2010 as reported in the year 2011 Corporate Income Tax return ammounted to Rp. 1,703,299,849
d. Deferred Tax
d. Pajak Tangguhan Rincian aset pajak tangguhan adalah sebagai berikut :
Details of deferred tax assets are as follows : 2011 Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi Credit (charged) to the statement of income (Rp)
31 Desember 2010 December 31, 2010 (Rp)
31 Maret 2011 March 31, 2011 (Rp)
–
4,012,012,523 (4,012,012,523) –
The Company Deferred tax assets (liabilities) : Accumulated taxable loss Valuation allowance Total – Parent Company
– – – –
– – – –
– – – –
Subsidiaries PT Nexia Sourcing Indonesia PT Icorp Asia PT Pelayaran INDX Lines Total - Subsidiaries
–
–
–
Total
Perusahaan Aset (liabilitas) pajak tangguhan : Akumulasi rugi fiskal Penyisihan penilaian Jumlah – Induk Perusahaan
4,794,560,764 (4,794,560,764) –
Anak Perusahaan PT Nexia Sourcing Indonesia PT Icorp Asia PT Pelayaran INDX Lines Jumlah - Anak Perusahaan Jumlah
782,548,241 (782,548,241)
43
PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED) As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)
PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. TAXATION (continued)
15. PERPAJAKAN (lanjutan)
d. Deferred Tax (continued)
d. Pajak Tangguhan (lanjutan)
2 0 10 Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi Credit (charged) to the statement of income (Rp)
31 Desember 2009 December 31, 2009 (Rp)
31 Maret 2010 March 31, 2010 (Rp)
1,198,640,191 (1,198,640,191)
(163,454,399) 163,454,399
1,035,185,792 (1,035,185,792)
The Company Deferred tax assets (liabilities) : Accumulated taxable loss Valuation allowance
Jumlah – Induk Perusahaan
–
–
–
Total – Parent Company
Anak Perusahaan PT Nexia Sourcing Indonesia PT Icorp Asia Jumlah - Anak Perusahaan
– – –
– – –
– – –
Subsidiaries PT Nexia Sourcing Indonesia PT Icorp Asia Total - Subsidiaries
Jumlah
–
–
–
Jumlah
Perusahaan Aset (liabilitas) pajak tangguhan : Akumulasi rugi fiskal Penyisihan penilaian
Pengakuan aset pajak penghasilan ditangguhkan Perusahaan adalah berdasarkan perkiraan dari manajemen akan hasil di masa mendatang termasuk perkiraan atas tingkat jasa yang akan diberikan Perusahaan. Waktu dan sifat penyelesaian atas liabilitas pajak tangguhan Perusahaan serta strategi perencanaan pajak. Berdasarkan perkiraan tersebut dan karena prinsip kehati-hatian yang diterapkan manajemen, manajemen Perusahaan membentuk penyisihan penilaian masing – masing sebesar Rp 4,012,012,523 dan Rp 1,035,185,792 yang dicadangkan pada tanggal – tanggal 31 Maret 2011 dan 2010.
44
The recognition of the Company’ deferred tax assets is based on management’s estimates of the results of future operations including an estimate of output level for the Company’s service, the timing and extent of the reversal certain of the Company’s deferred tax liabilities, and certain tax planning strategies. Based on these estimates and prudent act of current management, the management had made a valuation allowance of Rp 4,012,012,523 and Rp 1,035,185,792 respectively at March 31, 2011 and 2010.
PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED) As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)
PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. TAXATION (continued)
15. PERPAJAKAN (lanjutan)
d. Deferred Tax (continued)
d. Pajak Tangguhan (lanjutan) Rekonsiliasi antara jumlah (beban) pajak dan jumlah yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak efektif terhadap rugi sebelum pajak penghasilan adalah sebagai berikut : 31-Mar-11 (Rp)
A reconciliation between the total income tax expense and the amount computed by applying the effective rate to loss before income tax is as follows : 31-Mar-10 (Rp)
Laba/(Rugi) sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi
1,614,433,039
327,516,306
Profit/ (Loss) before income tax as per consolidated statement of income
Laba/(Rugi) Anak Perusahaan sebelum pajak penghasilan
2,389,159,470
945,129,283
Profit/ (Loss) before income tax of the Subsidiaries
Laba/(Rugi) Perusahaan sebelum pajak Penghasilan
(774,726,431)
(617,612,977)
Profit/)(Loss) before income tax of the Company
Keuntungan pajak pada tarif yang berlaku
(193,681,608)
(172,931,634)
Tax benefit at effective tax rate
454,749,469
304,120,439
Taxable loss at effective rate
Koreksi akumulasi rugi fiskal
(160,576,874)
585,907,940
Correction on accumulated fiscal loss
Penyisihan penilaian
160,576,874
(585,907,940)
Valuation allowance
(261,067,861)
(131,188,805)
Tax effect of non deductible expense (non – taxable) income
–
–
Total income tax expense
Kerugian pajak pada tarif yang berlaku
Pengaruh pajak atas beban yang tidak diperkenankan (penghasilan yang tidak kena pajak) Jumlah beban (penghasilan) pajak Perusahaan
45
PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED) As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)
PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. TAXATION (continued)
15. PERPAJAKAN (lanjutan)
e. Tax Assessment Letter
e. Surat Ketetapan Pajak Perusahaan :
The Company :
•
Pada tanggal 22 Januari 2010, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJP Jakarta Khusus Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa, mengeluarkan Surat Ketetapan Lebih Bayar Pajak Penghasilan Badan tahun 2008, No. 00047/406/08/054/10, yang menyatakan bahwa Perusahaan mempunyai lebih bayar pajak sebesar Rp 2.752.762. Piutang pajak ini telah dikembalikan pada tanggal 22 Januari 2010.
•
On January 22, 2010, the Indonesian Tax Authorities (Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJP Jakarta Khusus Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa) issued a Corporate Income Tax Assessment Letter for year 2008, No. 00047/406/08/054/10, stating that the Company had an overpayment of Rp2,752,762. The tax overpayment was refunded on January 22, 2010.
•
Pada tanggal 22 Januari 2010, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJP Jakarta Khusus Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa, mengeluarkan Surat Ketetapan Kurang Bayar Pajak Penghasilan pasal 21 untuk tahun 2008, No. 00009/201/08/054/10, yang menyatakan bahwa Perusahaan mempunyai kurang bayar pajak sebesar Rp 536.760. Hutang pajak ini telah dibayarkan pada tanggal 16 Pebruari 2010.
•
On January 22, 2010, the Indonesian Tax Authorities (Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJP Jakarta Khusus Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa) issued an income tax article 21 assessment letter for year 2008, No.00009/201/08/054/10, stating that the Company had additional tax liability of Rp 536,760. The tax liability was paid on February 16, 2010.
•
Pada tanggal 22 Januari 2010, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJP Jakarta Khusus Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa, mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Nihil Pajak Penghasilan pasal 4 (2) final untuk periode Januari sampai Desember 2008, No. 00029/540/08/054/10, yang menyatakan bahwa Perusahaan tidak mempunyai hutang pajak.
•
On January 22, 2010, the Indonesian Tax Authorities (Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJP Jakarta Khusus Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa) issued an income tax article 4 (2) final assessment letter for period January to December 2008, No. 00029/540/08/054/10, stating that the Company had no additional tax liability.
•
Pada tanggal 22 Januari 2010, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJP Jakarta Khusus Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa, mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Nihil Pajak Pertambahan Nilai untuk periode Januari sampai Desember 2008, No. 00007/507/08/054/10, yang menyatakan bahwa Perusahaan tidak mempunyai hutang pajak.
•
On January 22, 2010, the Indonesian Tax Authorities (Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJP Jakarta Khusus Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa) issued a a value added tax assessment letter for period January to December 2008 No.0007/507/08/054/10, stating that the Company had no additional tax liability.
46
PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED) As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)
PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. TAXATION (continued)
15. PERPAJAKAN (lanjutan)
e. Tax Assessment Letter (continued)
e. Surat Ketetapan Pajak (lanjutan) •
Pada tanggal 24 Juni 2009, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJP Jakarta Khusus Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa, mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar Pajak Penghasilan Badan tahun 2007, No. 00126/406/07/054/09, yang menyatakan bahwa Perusahaan mempunyai lebih bayar pajak sebesar Rp 3.075.966. Piutang ini telah dikembalikan pada tanggal 9 Juli 2009.
•
On June 24, 2009, the Indonesian Tax Authorities (Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJP Jakarta Khusus Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa) issued a Corporate Income Tax for the year 2007 No. 00126/406/07/054/09, stated that the Company had an overpayment of Rp 3,075,966. This tax overpayment was refunded on July 9, 2009.
•
Pada tanggal 24 Juni 2009, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJP Jakarta Khusus Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa, mengeluarkan Surat Ketetapan Kurang Bayar Pajak Pertambahan Nilai untuk periode Juli sampai dengan Desember 2007, No. 00079/207/07/054/09, yang menyatakan bahwa Perusahaan mempunyai kurang bayar pajak sebesar Rp 10.900.064. Hutang pajak ini telah dibayarkan pada tanggal 22 Juli 2009.
•
On June 24, 2009, the Indonesian Tax Authorities (Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJP Jakarta Khusus Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa) issued a value added tax assessment letter for period July up to December 2007 No.00079/207/07/054/09, stating that the Company had additional tax liability of Rp 10,900,064. This tax liability was paid on July 22, 2009
•
Pada tanggal 24 Juni 2009, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJP Jakarta Khusus Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa, mengeluarkan Surat Ketetapan Kurang Bayar Pajak Penghasilan pasal 21 untuk tahun 2007, No.00050/201/07/054/09, yang menyatakan bahwa Perusahaan mempunyai kurang bayar pajak sebesar Rp 379.059. Hutang pajak ini telah dibayar pada tanggal 9 Juli 2009.
•
On June 24, 2009, the Indonesian Tax Authorities (Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJP Jakarta Khusus Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa) issued an Income Tax article 21 assessment letter for year 2007, No. 00050/201/07/054/09, stating that the Company had additional tax liability of Rp 379,059. This tax liability was paid on July 9, 2009.
• Pada tanggal 24 Juni 2009, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJP Jakarta Khusus Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa, mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Nihil Pajak Penghasilan pasal 23 tahun 2007, No. 00058/503/07/054/09, yang menyatakan bahwa Perusahaan tidak mempunyai hutang pajak.
•
On June 24, 2009, the Indonesian Tax Authorities (Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJP Jakarta Khusus Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa) issued an Income Tax article 23 assessment letter for the year 2007 No. 00058/503/07/054/09, stating that the Company had no additional tax liability.
•
•
On June 24, 2009, the Indonesian Tax Authorities (Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJP Jakarta Khusus Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa) issued an Income Tax article 4(2) final assessment letter for the period January to December 2007 No. 00075/540/07/054/09, stating that the Company had no additional tax liability.
Pada tanggal 24 Juni 2009, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJP Jakarta Khusus Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa, mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Nihil Pajak Penghasilan pasal 4 (2) final untuk periode Januari sampai Desember 2007, No. 00075/540/07/054/09, yang menyatakan bahwa Perusahaan tidak mempunyai hutang pajak.
47
PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED) As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)
PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. PERPAJAKAN (lanjutan)
15. TAXATION (continued) f. Administration
f. Administrasi
16.
Menurut Undang-Undang Perpajakan di Indonesia, Perusahaan melaporkan Surat Pemberitahuan Pajak tahunannya berdasarkan perhitungan sendiri. Pihak fiskus dapat melakukan penilaian kembali dan memperbaharui pajaknya dalam waktu 5 tahun sejak tanggal pajak tersebut terhutang.
Under the taxation laws of Indonesia, the Company is required to submit tax returns on the basis of self assessment. The tax authorities may reassess tax liabilities within 5 year of the taxes becoming payable.
Pada tanggal 23 September 2008, Pemerintah Republik Indonesia telah menyetujui perubahan perundang undangan mengenai pajak pendapatan efektif 1 Januari 2009. Perubahan tersebut meliputi diantaranya, perubahan terhadap tarif pajak dari 30% di tahun 2008 menjadi 28% di tahun 2009 dan menjadi 25% di tahun 2010. Sebagai tambahan dampak pajak pendapatan tahun 2009, perubahan ini juga akan berpengaruh pada pendapatan pajak tangguhan yang telah dihitung sebelumnya untuk mencerminkan penurunan tarif efektif.
On September 23, 2008 the Government of Republic of Indonesia approved the new revised income Tax Law effective January 1, 2009. The Revision includes among others, changes to the effective tax rate from 30% in 2008 to 28% in 2009, and to 25% in 2010. In addition to current income tax for 2009, the revision will also affect the deferred income tax previously stated to reflect the reduction in effective tax rate.
16. PROVISION FOR EMPLOYEE ENTITLEMENT
CADANGAN UANG JASA KARYAWAN Pada tanggal 20 Juni Tahun 2000 Menteri Tenaga Kerja menerbitkan Keputusan No. Kep-150/Men/2000 mengenai aturan besarnya kompensasi disertai ketentuan yang mendasari pemberian kompensasi tersebut yang mengharuskan perusahaan untuk membayar uang jasa dan kompensasi sehubungan dengan pengunduran diri karyawan atas dasar jumlah tahun masa kerja dan gaji apabila pengunduran diri memenuhi ketentuan yang diatur dalam keputusan tersebut.
On June 20, 2000, the Ministry of Manpower issued Decree No. KEP-/150/Men/2000 regarding the settlements for work dismissal and determination of separation, appreciation and compensation payment by companies, which requires companies to pay their employees gratuity and compensation, benefits in relation to employee resignation based on the employee’s number of years of service and salaries provided that conditions set forth in the decree are met.
Kemudian pada bulan April Tahun 2003 Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No.13 Tahun 2003 menggantikan Keputusan No.KEP-150/Men/2000. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 Perusahaan tidak membukukan cadangan uang jasa karyawan karena jumlah karyawan yang sedikit dengan masa kerja 1 sampai 9 tahun
Further, in April 2003, the Government of the Republic Indonesia issued Manpower Law No.13/2003 replacing the decree No.KEP-150/Men/2000. As of December 31, 2009 and 2008, the Company does not make provide for employees’ entitlement due to the small number of employees whose length of services is between year 1 to 9 years.
48
PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED) As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)
PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. CAPITAL STOCK
17. MODAL SAHAM Berdasarkan Akta Notaris Imas Fatimah, SH No. 50 tanggal 21 Juni 2001, modal disetor Perusahaan telah ditingkatkan dari 1.106.650.000 saham menjadi 1.226.650.000 saham dengan nilai nominal Rp 25, dengan jumlah seluruhnya Rp 30.666.250.000. Berdasarkan Akta Notaris Robert Purba, SH No.12 tanggal 8 Agustus 2005, Perusahaan telah melakukan penggabungan nilai nominal saham dari 10 saham dengan nilai nominal Rp 25 per saham menjadi 1 (satu) saham dengan nilai nominal sebesar Rp 250 per saham. Penggabungan nilai nominal tidak mengubah total modal disetor Perusahaan yaitu Rp 30.666.250.000 dengan perincian 122.665.000 saham seri A masing-masing dengan nilai nominal Rp 250 per saham. Berdasarkan pada Akta Notaris yang sama, Perusahaan juga meningkatkan modal dasar Perusahaan menjadi Rp 122.665.000.000 yang terbagi atas 132.505.000 saham seri A dengan nilai nominal Rp 250 per saham, dan 895.387.500 saham seri B dengan nilai nominal Rp 100 per saham.
Based on Notarial Deed No. 50 dated June 21, 2001 of Imas Fatimah, SH, the Company’s paid up capital was increased from 1,106,650,000 shares into 1,226,650,000 shares with par value Rp 25 per share, equal to Rp 30,666,50,000. Then based on Notarial Deed No. 12 dated August 8, 2005 of Robert Purba, SH, the Company has implemented a 10 to 1 reverse stock split which increased the par value from Rp 25 per share to Rp 250 per share. The reverse stock split did not alter the total amount of the Company’s paid up capital which is Rp 30,666,250,000 consisting of 122,665,000 serie A shares with par value of Rp 250 per share. Based on the same Deed, the Company has also increased its authorized capital to Rp 122,665,000,000 consisting of 132,505,000 serie A shares with par value of Rp 250 per share, and 895,387,500 serie B shares with par value of Rp 100 per share.
Pada tanggal 2 April 2007, Integrax Bhd. membeli saham – saham perusahaan yang sebelumnya dimiliki oleh Asian Small Cap Fund (ASCF) tetapi terdaftar atas nama Bony – Non Treaty Acct sejumlah 39.940.000 lembar saham dengan harga Rp 100 per saham.
On April 2, 2007 Integrax Bhd. purchased shares in the Company previously owned by Asian Small Cap Fund but registered under the name of Bony – Non Treaty Acct totalling 39,940,000 shares with nominal value Rp 100 per share.
Pada tanggal 31 Desember 2008 Modal Dasar Perusahaan adalah Rp 122.665.000.000 terbagi atas saham seri A sebanyak 132.505.000 saham dengan nilai nominal Rp 250 per saham dan saham seri B sebanyak 895.387.500 dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Modal ditempatkan dan modal disetor penuh 122.665.000 saham seri A dengan nilai nominal Rp 250 per saham.
As of December 31, 2008, the Company’s Authorized Capital Rp 122,665,000,000 consisted of 132,505,000 A series shares with par value of Rp 250 each, and 895,387,500 serie B shares with nominal value of Rp 100 par value each. Issued and fully paid-up capital of 122,665,000 serie A shares with par value of Rp 250 per share.
Selanjutnya berdasarkan Akta Notaris Syarifah Chozie, SH, MH No. 4 tanggal 5 Mei 2009, Perusahaan telah melakukan perubahan nilai nominal saham dari sebelumnya terdiri dari saham seri A dengan nilai nominal Rp 250 per saham dan saham seri B dengan nilai nominal Rp 100 per saham menjadi saham biasa dengan nilai nominal Rp 250 per saham.
Furthermore, based on the Deed of Notary Syarifah Chozie, SH, MH No. 4 dated May 5, 2009, the Company has made changes to the nominal value of serie A shares with a nominal value of Rp 250 per share and serie B shares with a nominal value of Rp 100 per share into common shares with the a nominal value of Rp 250 per share.
Berdasarkan Akta Notaris Syarifah Chozie, SH, MH No. 7 tanggal 12 Juni 2009, jumlah saham yang telah dikeluarkan perusahaan setelah PUT I dilaksanakan seluruhnya adalah sebanyak 269.863.000 saham. Modal ditempatkan dan disetor meningkat dari 122.665.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 30.666.250.000 menjadi 269.863.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 67.465.750.000.
Based on the Deed of Notary Syarifah Chozie, SH, MH No. 7 dated June 12, 2009, upon completion of the Rights Issue I, the total number of shares issued amounted to 269,863,000 shares. The Issued and fully paid-up capital increased from 122,665,000 shares with the nominal value of Rp 30,666,250,000 to 269,863,000 shares with the nominal value of Rp 67,465,750,000.
Setelah pelaksanaan Kuasi Organisasi, Modal Dasar Perusahaan adalah Rp 53.972.600.000 terdiri atas 1.079.452.000 saham dengan nilai nominal Rp 50 per saham. Modal ditempatkan dan disetor penuh 269.863.000 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp 13.493.150.000 pada tanggal 30 September 2010.
Upon the completion of Quasi Reorganization, the Company’s Authorized Capital Rp 53,972,600,000 consisted of 1,079,452,000 shares with par value of Rp 50 each. Issued and fully paid-up capital of 269,863,000 shares with the nominal value of Rp 13,493,150,000 as at September 30, 2010.
49
PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED) As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)
PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. CAPITAL STOCK (continued)
17. MODAL SAHAM (lanjutan) Pada Tanggal 11 Februari 2011 Equatorex Sdn. Bhd. melakukan pembelian suluruh saham atas nama Integrax Berhad atau 70,31% dari total keseluruhan saham melalui Bursa Efek Indonesia (BEI).
On February 11, 2011 Equatorex Sdn. Bhd. bought all shares registered under Integrax Berhad or 70.31% from total shares through Indonesia Stock Exchange (BEI).
Equatorex Sdn. Bhd. selaku pemegang saham mayoritas yang baru juga melakukan penawaran tender atas saham yang dimiliki oleh masyarakat pada tanggal 16, 17, 18, 21 dan 22 Maret 2011. Memalui pelaksanaan tender ini, Equatorex membeli tambahan 7,78% saham dari nilai total keseluruhan saham.
Equatorex Sdn. Bhd. as the new majority shareholder made tender offer for shares owned by public on 16, 17, 18, 21 and 22 March 2011. Through the tender offer, Equatorex bought additional 7,78% shares from total shares.
Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Adimitra Transferindo, biro administrasi efek, adalah sebagai berikut :
The Company’s stockholders composition as of March 31, 2011 and 2010 based on the records maintained by PT Adimitra Transferindo, Share Administration Bureau, are as follows :
Pemegang saham
Lembar saham Number of shares
31-Mar-11 Persentase Kepemilikan Percentage of ownership %
Jumlah Total Rp
Stockholders
Equatorex Sdn. Bhd. Lain-lain (masing-masing di bawah 5%)
210,727,317 59,135,683
78.09 21.91
10,536,365,850 2,956,784,150
Others (below 5% each)
Jumlah
269,863,000
100.00
13,493,150,000
Total
Pemegang saham
Lembar saham Number of shares
Integrax Berhad Lain-lain (masing-masing di bawah 5%)
189,738,228 80,124,772
31-Dec-10 Persentase kepemilikan Percentage of ownership % 70.31 29.69
Jumlah
269,863,000
100.00
50
Equatorex Sdn Bhd
Jumlah Total Rp 9,486,911,400 4,006,238,600
Stockholders
Others (below 5% each)
13,493,150,000
Total
Integrax Berhad
PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED) As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)
PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL
18. TAMBAHAN MODAL DISETOR 31-Mar-11 (Rp)
31-Dec-10 (Rp)
Agio saham Biaya emisi saham
22,955,001,573 (3,197,437,932)
22,955,001,573 (3,197,437,932)
Paid in capital in excess of par value Shares issuance cost
Biaya penawaran umum terbatas
19,757,563,641 (773,290,122)
19,757,563,641 (773,290,122)
Expenses incurred for rights issue
Jumlah
18,984,273,519
18,984,273,519
Total
Agio saham merupakan selisih antara nilai nominal saham dengan harga jual pada saat Perusahaan melakukan penawaran umum perdana saham kepada masyarakat. Penawaran Umum Perdana Saham Perusahaan kepada masyarakat. Penawaran umum perdana saham Perusahaan sejumlah 120.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 25 per saham dilakukan dengan harga perdana Rp 125 per saham atau Rp 100 diatas nilai nominal atau dengan agio saham sebesar Rp 12.000.000.000.
Additional paid-in capital represents the amount received in excess of par value of the shares of the Company's issued pursuant to the Initial Public Offering. The Company's Initial Public Offering of 120,000,000 shares with nominal value of Rp 25 per share was priced at Rp 125 per share or Rp 100 above the nominal value amounting to an additional paid in capital of Rp 12,000,000,000.
Biaya emisi saham merupakan beban yang terjadi sehubungan dengan pendaftaran sebagai perusahaan publik melalui penawaran umum perdana sebesar Rp 3.197.437.932 pada tahun 2001.
Stock issuance costs represent the costs incurred in connection with the Company's registration of its shares with Jakarta Stock Exchange of Rp 3,197,437,932 in 2001.
Biaya Penawaran Umum Terbatas I merupakan biaya yang terjadi sampai saat ini sehubungan dengan PUT I pada tahun 2009.
Expenses incurred for the Rights Issue I represent the costs incurred to date in relation to the recently completed renounceable Rights Issue I in 2009.
Penurunan Nilai Nominal Saham Perseroan mencerminkan dampak dari kuasi organisasi dimana Perseroan menurunkan nilai nominal sahamnya dari Rp.250 (dua ratus lima puluh rupiah) setiap saham menjadi Rp.50 (lima puluh rupiah) setiap saham tanpa mengurangi jumlah saham yang telah dikeluarkan, sehingga terjadi penurunan sebesar Rp.200 (dua ratus rupiah) setiap saham atas 269.863.000 saham atau penurunan sebesar Rp.53.972.600.000 (lima puluh tiga milyar sembilan ratus tujuh puluh dua juta enam ratus ribu rupiah).
Decrease in Par Value of Shares represents impact of quasi reorganization whereby the Company decreased its par value from Rp.250 (two hundred fifty rupiah) per share to Rp.50 (fifty rupiah) per share, without reducing the number of existing shares, resulting in a decrease of IDR 200 (two hundred rupiah) per 269.863 million shares of stock or a decrease of Rp.53.972.600.000 (fiftythree billion nine hundred seventy two million six hundred thousand rupiah).
Kenaikan tambahan modal disetor sebesar Rp 10.955.001.573 merupakan dampak dari Kuasi Reorganisasi (Catatan 2e)
The increase of Rp Rp 10,955,001,573 was due to the Quasi Reorganization. (Note 2e)
Jumlah sebesar Rp.10.955.001.573 menjadi tambahan modal disetor yang sebelumnya berjumlah Rp.8.029.271.946 menjadi Rp.18.984.273.519.
Amount of Rp 10,955,001,573 has been added as additional paid in capital, hence the paid in capital increased from Rp8,029,271,946 to Rp18,984,273,519.
51
PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED) For the three months period ended March 31, 2011 and March 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)
PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) Untuk periode tiga bulan yang berakhir Pada tanggal-tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Maret 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. REVENUE
19. PENDAPATAN USAHA
Jasa tug (kapal tunda) Jasa pelayaran domestik Pemeliharaan website Jumlah
31-Mar-11 (Rp)
31-Mar-10 (Rp)
4,476,980,090 328,225,806 45,000,000 4,850,205,896
4,090,935,000 45,000,000 4,135,935,000
Tuggage services Domestic shipping services Website maintenance Total
20. COST OF SALES
20. BEBAN POKOK PENJUALAN 31-Mar-11 (Rp)
31-Mar-10 (Rp)
Jasa kapal tunda Jasa pelayaran domestik
3,496,949,408 472,436,880
3,264,566,130 -
Tuggage services Domestic shipping services
Jumlah
3,969,386,288
3,264,566,130
Total
21.
21. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 31-Mar-11 (Rp) Gaji dan kesejahteraan karyawan Jasa profesional Biro administrasi efek Jasa Hukum Sewa Perjalanan dan akomodasi Beban kantor Komunikasi Lain-lain Beban Penyusutan atas aset tetap Jumlah
31-Mar-10 (Rp)
377,465,396 ` 9,629,234 14,700,000 38,258,856 83,401,809 19,760,678 34,721,315 20,737,489 16,544,564 14,409,537 629,628,878
226,641,700 110,021,423 103.690,550 50,000,000 27,087,607 35,729,275 13,711,772 26,413,040 24,967,522 5,303,703 623,566,592
Salary and employees welfare Profesional fee Shares administration bureau Legal Fee Rent Travelling and accomodation Office expense Communication Others Depreciation expense Total
22. MISCELLANEOUS EXPENSES, NET
22. BEBAN LAIN–LAIN, BERSIH 31-Mar-11 (Rp) Beban pajak Lain-lain, bersih Jumlah
GENERAL AND ADMINISTRATION EXPENSES
31-Mar-10 (Rp)
20,636,786 20,636,786
2,689,380 1,182,046 3,871,426
52
Tax expense Others, net Total
PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED) For the three months period ended March 31, 2011 and March 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)
PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) Untuk periode tiga bulan yang berakhir Pada tanggal-tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Maret 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. BASIC EARNING PER SHARE
23. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR Perhitungan laba (rugi) bersih per saham dasar pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
The calculations of basic net earning (loss) per share as of March 31, 2010 and 2010 are as follows:
31-Mar-11 (Rp) Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar Laba bersih yang digunakan dalam perhitungan laba per saham Laba/(rugi) bersih saham dasar
31-Mar-10 (Rp)
269,863,000
269,863,000
273,792,809 1,01
400,851,811 1,48
53
Weighted average of outstanding share Net profit for computing loss pershare Basic net profit/(loss) per share
PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED) As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)
PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24. ASET (LIABILITAS) DALAM MATA UANG ASING
24. ASSETS (LIABILITIES) IN FOREIGN CURRENCIES As of March 31, 2011 and 2010 the Company has assets and liabilities denominated in foreign currencies as follow
Pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010, Perusahaan mempunyai aset dan liabilitas dalam mata uang asing sebagai berikut : 31-Mar-11
31-Mar-10
ekuivalen dalam Mata uang Asing Foreign currency
ekuivalen dalam Mata uang asing Foreign currency
Rupiah Equivalent in Rupiah Rp
Rupiah Equivalent in Rupiah Rp
Aset lancar Kas dan setara kas – USD Kas dan setara kas – RM Piutang usaha – RM Jumlah aset
Current assets 1,805 970,000 1,442,183
15,723,403 2,799,156,848 4,215,028,106 7,029,908,357
1,822 27,199.39 1,339.043
16,379,624 91,952,613 3,904,448,532 4,012,780,769
Cash and cash equivalents - USD Cash and cash equivalents - RM Trade receivables - RM Total assets
787,607 15,125
2,272,819,265 43,646,630 2,316,465,895
411,751 14,225
1,200,604,153 41,477,966 1,242,082,119
Trade payables - RM Accrued expenses - RM Tax payable - RM Total liabilities
5,254,862,888
Net assets (liabilities)
Liabilitas lancar Hutang usaha – RM Biaya masih harus dibayar - RM Hutang pajak – RM Jumlah liabilitas
Current liabilites
Aset (liabilitas) bersih
4,713,442,462
25. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
25. NATURE AND TRANSACTION WITH RELATED PARTIES
Rincian dan sifat, hubungan dan jenis transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa : Nama pihak yang mempunyai hubungan istimewa Name of the related party Integrax Bhd., Malaysia
Lumut Maritime Sdn Bhd
Nature and types of related party transaction :
Sifat dan hubungan istimewa Nature of the related party
Transaksi Transaction
Pemegang saham Shareholder (up till (sampai dengan 10 February 10, Februari 2011 2011) Perusahaan dibawah Company under pengendali yang common sama control (up till February 10, 2011)
Pinjaman / Loan Pendapatan/ Revenue
54
Pendapatan/ Revenue
PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED) As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)
PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. NATURE AND TRANSACTION WITH RELATED PARTIES (continued)
25. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) Nama pihak yang mempunyai hubungan istimewa Name of the related party Radikal Rancak Sdn Bhd PT Pelayaran INDX Lines PT Carya Myna
Sifat dan hubungan istimewa Nature of the related party Anak perusahaan Anak perusahaan Anak perusahaan
Subsidiary Subsidiary Subsidiary
Transaksi Transaction Investasi/Investment Investasi/Investment Investasi/Investment
Transaksi Hubungan Istimewa
Related Parties Transaction
Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan transaksi usaha dan keuangan dengan pihak – pihak tertentu yang mempunyai hubungan istimewa. Transaksi tersebut pada dasarnya dilakukan dengan harga normal dan kondisi seperti yang dilakukan dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa. Transaksi tersebut meliputi:
In the normal course of business, the Company entered into certain business and financial transactions with its related parties.These transactions are normally made at normal price and conditions if they were done with nonrelated parties. These transactions are as follows:
Pinjaman dari pemegang Saham Pendapatan usaha
31-Mar-11 (Rp)
31-Dec-10 (Rp)
4,361,023,444 4,521,980,090
4,469,526,481 4,135,935,000
26. PERJANJIAN PENTING
31-Mar-1 1 31-Mar10 (%) (%) 100,00% 93,23%
100,00% 100,00%
Shareholder’s loan Revenue
26. SIGNIFICANT AGREEMENT
a. Perjanjian Pengoperasian dan Pemeliharaan Website
a. Agreement for Website Operation and Maintenance
Pada tanggal 3 Maret 2008, Perusahaan membuat perjanjian dengan Integrax Bhd (pemegang saham mayoritas dari perusahaan sampai dengan 10 Februari 2011), mengenai pengoperasian dan pemeliharaan website. Dalam perjanjian ini disebutkan bahwa Perusahaan harus menyediakan layanan berupa jasa konsultasi sehubungan dengan desain dan proses/alur website. Perusahaan juga menyediakan jasa pemeliharaan website beserta layanan update atau revisi termasuk jasa perlindungan terhadap virus jika diperlukan.
On March 3, 2008, the Company entered into a website maintenance and operation agreement with Integrax Bhd (major shareholder of The Company up till February 10, 2011), in accordance with the agreement the Company shall provide consultancy services in relation to the design and website processes/accesess. The Company also provides website maintenance services such as updating and/or modifications and also virus protection services, if required.
Jangka waktu perjanjian ini adalah selama 2 bulan untuk jasa konsultasi dan 22 bulan untuk jasa pemeliharaan termasuk virus protection tersebut. Dalam hal ini Integrax Bhd. harus membayar Perusahaan sebesar Rp 15.000.000 tiap bulan. (catatan 20)
The duration of this agreement is for 2 months for consulting services and 22 months for website maintenance services including virus protections. For these services, Integrax Bhd. shall pay the Company an amount of Rp 15,000,000 each month. (note 20)
55
PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED) As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)
PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26. SIGNIFICANT AGREEMENT (continued)
26. PERJANJIAN PENTING (lanjutan) Addendum terhadap perjanjian ini telah di buat antar Perusahaan dengan Integrax Bhd. pada tanggal 1 Aprili 2010 jatuh tempo pada tanggal 1 April 2011.
The addendum of this agreement was made between the Company and Integrax Bhd. in April 1, 2010 expired in April 2011.
b. Pengakhiran Perjanjian Kesepakatan antar Pemerintah Kabupaten Aceh Utara (BUMD ACEH UTARA
b. Terminating of Cooperation Agreement with Perusahaan Daerah Bina Usaha (PD Bina Usaha) in Kabupaten Aceh Utara
Berdasarkan surat nomor L-008/II/2011/CS/APP, tangga 2 Pebruari 2011 dari Presiden Direktur PT Indoexchang Tbk, tentang Konfirmasi atas Perjanjian Kerjasama antar Perusahaan Daerah Bina Usaha (PD Bina Usaha) dan PT Indoexchange Tbk. Bahwa, mendasar pelaksanaa perjanjian belum berjalan sampai batas waktu yan disepakati sebagaimana tersebut diatas, maka perjanjia kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten Aceh Utar (BUMD ACEH UTARA) pada tanggal 8 November 2008 yang merupakan lanjutan perjanjian kesepakata sebelumnya antara BUMD ACEH UTARA denga Integrax Berhad No.551/MoU/24.07/2007, tanggal 24 Jul 2007 dinyatakan telah berakhir dan tidak lagi mengikat untuk para pihak yang menandatangani surat perjanjian tersebut.
Based on letter of number L-008/II/2011/CS/APP, dated February 2, 2011 from President of Director of PT Indoexchange Tbk, about Confirmation for Cooperation agreement between Perusahaan Daerah Bina Usaha (PD Bina Usaha) and PT Indoexchange Tbk. That, base of execution of agreement not yet to a point the time agreed on, hence the Cooperation Agreement with BUMD Kabupaten Aceh Utara (BUMD Aceh Utara) dated November 8, 2008 which is continuation of the previous agreement between BUMD Aceh Utara and Integrax Berhad Number 551/MoU/24.07/2007, dated July 24, 2007 have ended and no longer binding on both parties .
Salah satu pasal dalam Addendum Pertama Perjanjia Kerjasama dengan BUMD Kabupaten Aceh Utara yan telah ditandatangani tanggal 20 Agustus 2009 dinyataka bahwa, apabila dalam waktu paling lama 12 (dua belas bulan sejak tanggal perjanjian ini, para pihak tidak jug memulai kegiatan apapun, atau pembentukan perusahaan khusus maka perjanjian kerjasama ini dianggap batal dem hukum.
One of section in first addendum to the Cooperation Agreement with BUMD Kabupaten Aceh Utara has been signed on 20 August 2009 expressed that the agreement will be terminated by laws if there are no activities or formation of the special purpose company within twelve (12) months from the date of the Agreement.
c. Perjanjian Jual dan Beli Saham PT Alkatara Perjanjian Gadai Saham, dan Perjanjian Prinsip untuk PT Alkatara (PAKA) dan statusnya sampai saat ini
c. Share Sales and Purchase Agreement PT Alkatara, Pledge of Share Agreement, and Principle Agreement for PT Alkatara (PAKA) and the status in this time
(1). Perjanjian Jual dan Beli Saham PT Alkatara Perjanjian Gadai Saham, dan Perjanjian Prinsip untuk PT Alkatara (PAKA) dan statusnya sampai saat ini.
(1). CONFIRMATION & SECOND AMENDMENT TO THE AMENDED AND RESTATED LOAN AGREEMENT
Pada tanggal 25 Nopember 2010, dilakukan amandeme untuk merevisi dan mengawali Perjanjian Pinjaman antar PT Indoexchange Tbk sebagai Pihak Kedua dengan PT Integrax Berhad sebagai pihak kedua yang terdiri dari :
Dated November 25, 2010, amendment to the amended and restated loan agreement between PT Indoexchange Tbk as the “Second Party” with PT Integrax Berhad (49317-W) as the “First Party" consist of :
56
PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED) As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)
PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26. SIGNIFICANT AGREEMENT (continued)
26. PERJANJIAN PENTING (lanjutan) - Pihak pertama dan pihak kedua telah sepakat untu merevisi dan mengawali Perjanjian Fasilitas Pinjama tanggal 24 Juni 2010 yang telah direvisi melalu Amandemen untuk merevisi dan mengawali Perjanjia Fasilitas Pinjaman tanggal 1 Oktober 2010 (selanjutny secara kolektif disebut sebagai "Perjanjian Fasilitas" dimana PT Indoexchange Tbk sebagai Pihak Kedua tela mendapatkan pinjaman dari Pihak Pertama untuk tujua pembiayaan akuisisi saham PT. Alkatara (selanjutny disebut "Transaksi dengan PAKA");
- The First Party and the Second Party has entered into an Amended and Restated Facility Agreement dated 24 June 2010 as amended by the Amendment to the Amended and Restated Facility Agreement dated 1 October 2010 (hereinafter collectively referred to as the “Facility Agreement”) whereby the Second Party has borrowed money from the First Party for the purpose, among others, to finance the acquisition of shares of PT ALKATARA (hereainfter referred to “PAKA Transaction”);
- Berkenaan dengan Transaksi PAKA, Pihak Pertama tela menerbitkan Surat Pemberitahuan tertanggal 30 Juni 200 dimana Pihak Pertama telah menyetujui dan mengambil alih permasalahan yang berkenaan dengan Transaks PAKA yang tidak dapat direalisasikan dalam period tertentu, hak, bunga, manfaat dan kewajiban Pihak Kedu dalam Transaksi PAKA (disebut "Bunga") akan dialihka kepada Pihak Pertama dengan melakukan "set-off" sald Pinjaman kepada Pemegang Saham oleh PIhak Kedu berkenaan dengan Transaksi PAKA.
- In connection to the PAKA Transaction, the First Party has issued a Letter of Undertaking dated 30 June 2008 in favor of the Second Party whereby the First Party has agreed and undertaken in the event the PAKA Transaction is not realised within certain period, the rights, interests, benefits and obligations of the Second Party in the PAKA Transaction (the “Interests”) will be transferred to the First Party against the set-off of the Indebtedness incurred by the Second Party in relation to the PAKA Transaction
- Pada tanggal dimana jumlah pinjaman yang digunaka untuk Transaksi PAKA ini adalah setara denga RM2,682,374.39 (eqv. Rp.7.532.000.000) dan biaya-biaya yang berkenaan dengan Transaksi PAKA sebesar RM 216,697.58 (eqv. Rp.608.478.129) ditambah RM57,239.50 (eqv. Rp.163,594,492) atau secara keseluruhan liabilita hutang Pihak Kedua kepada Pihak Pertama berkenaan dengan Transaksi PAKA ini sebesar RM2,956,311.4 (eqv. Rp.8,304,072,621) (selanjutnya disebut “liabilita hutang”. Oleh Pihak Kedua liabilitas ini disajikan dalam akun "Pinjaman dari Pemegang Saham"). Catatan 15.
- At the date hereof the amount of loan used for PAKA Transaction is the amount of equivalent to RM 2,682,374.39 (eqv. to Rp.7,532,000,000) and the costs associated to the PAKA Transaction of RM 216,697.58 (eqv. to Rp.608,478,129) plus RM57,239.50 (eqv. to Rp.163,594,492) or in total the indebtedness of the Second Party to the First Party in relation to PAKA Transaction is in the sum of RM2,956,311.46 (eqv. to Rp.8,304,072,621) (hereinafter referred to as the “Indebtedness”). Note 15.
- Para pihak yang telah menandatangani Perjanjian Fasilita ini mengkonfirmasikan tentang hasil transaksi mulai saa ini dan ke depan, Pinjaman Pihak Kedua kepada Piha Pertama akan dimulai saat ini sebesar RM.1,946,064.8 (atau eqv. Rp.5.780.307.488).
- The Parties confirm that as a result of the foregoing transaction, as of the date hereof, the Loan of the Second Party to the First Party shall, as of the date hereof, be in the sum of RM.1,946,064.86 (or eqv. to Rp.5,780,307,488).
- Pihak Kedua dengan ini setuju dan mengkonfirmasika untuk memindahkan, menugaskan, mengirimkan da novasi manapun dan semua bunga atas Transaksi PAKA kepada Pihak Pertama dan Pihak Pertama dengan in setuju untuk men-"set-off" liabilitas hutang denga memperhitungkan bunga pada Transaksi PAKA.
- The Second Party hereby agrees and confirms to transfer, assign, deliver and novate any and all Interests in PAKA Transaction to the First Party and the First Party hereby agrees to set off the Indebtedness with the Interests in PAKA Transaction
57
PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED) As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)
PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26. SIGNIFICANT AGREEMENT (continued)
26. PERJANJIAN PENTING (lanjutan) (2).PERKEMBANGAN KETIGA UNTUK MEREVIS DAN MENGAWALI KEMBALI PERSETUJUAN PINJAMAN
(2). THIRD AMENDMENT TO THE AMENDED AND RESTATED FACILITY AGREEMENT
Pada tanggal 15 Desember 2010, Amandemen Ketiga tela dibuat sebagai awal dari Perjanjian Pinjaman antara PT Indoexchange Tbk sebagai Pihak Kedua dengan PT Integrax Berhad (49317-W) sebagai Pihak Pertama terdir dari :
Dated December 15, 2010, third amendment to the amended and restated loan agreement between PT Indoexchange Tbk as the “Second Party” with PT Integrax Berhad (49317-W) as the “First Party" consist of :
- Mulai dari saat ini telah dihitung kembali total pinjama yang ada ke depan dengan pemberi pinjaman (lender kepada peminjam dengan adanya perbedaan saldo sebesa RM402,725.84 (atau setara Rp.1.130.838.036) tentan total pinjaman yang ada seharusnya tidak dibukuka sebagai pinjaman yang dibelanjakan atas nama dan untu transaksi Pihak Pertama dalam hubungan denga perusahaan target tertentu yang mana akan diperoleh ole Pihak Pertama melalui Pihak Kedua; Oleh karena itu, par pihak setuju bahwa penjumlahan seperti itu tidak aka tercakup di total pinjaman yang ada saat ini;
- As of the date hereof and having recalculated the total Existing Loan advanced by the Lender to the Borrower there is a discrepancy that a sum of RM402,725.84 (or equivalent to Rp.1,130,838,036) of the total Existing Loan should not be booked as Loan of the Borrower since such sum was spent on behalf of and for the First Party’s transactions in relation to certain target companies which will be acquired by the First Party through the Second Party and therefore the Parties agree that such sum shall not be included in the total Existing Loan;
- Para pihak dengan ini setuju dan sepakat didasarkan pad rekonsiliasi atas perbedaan angka tersebut. Mulai saat ini, total pinjaman yang ada kepada pihak pemberi pinjama dibawah Perjanjian Fasilitas adalah RM1,531,907 (sebaga “Pinjaman Modal Kerja”).
- The Parties hereby agree and confirm that based on the reconciliation as referred to in Recital C, as of the date hereof, the total Existing Loan indebted by the Borrower to the Lender under the Facility Agreement shall be RM 1,531,907 (the “Working Capital Loan”)
Dengan adanya ketiga perjanjian tersebut diatas, mak segala hak dan kewajiban berkenaan dengan perjanjia antara PT Indoexchange Tbk dengan PT Alkatara (PAKA yang dibuat sebelumnya seluruhnya diambil-alih oleh PT Inegrax Berhad.
With third existence of the agreement above, hence all rights and obligations with reference to agreement between PT Indoexchange Tbk with PT Alkatara (PAKA) made previously is entirely taken over by PT. Inegrax Berhad.
27. INFORMASI SEGMEN
27. BUSINESS SEGMENT INFORMATION
Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai kegiatan usaha utama yang berbeda. PT Nexia Sourcing Indonesia bergerak di bidang jasa portal dengan domisili yang sama, sedangkan RRSB dan PT Carya Myna bergerak di bidang usaha penyediaan jasa kepelabuhanan di Malaysia dan di Indonesia. Namun, untuk PT Icorp Asia, telah terjadi perubahan dari sebelumnya bergerak di bidang jasa portal menjadi bergerak di bidang perdagangan umum dan tadinya dengan fasilitas PMA menjadi PMDN.
The Company and its Subsidiaries have different primary business activities. PT Nexia Sourcing Indonesia is involved in portal services in the same domicile location whereas RRSB’s and PT Carya Myna business in the provison of marine services in Malaysia and Indonesia. But, for PT Icorp Asia, have been changed from previously active in service portal become active in common commerce and at first with facility PMA become PMDN.
Selain itu, untuk PT Pelayaran Indx Lines sebagai anak perusahaan baru bergerak di bidang jasa Pelayaran Dalam Negeri dan domisili di Jakarta.
Hereinafter, for PT Pelayaran Indx Lines as of subsidiary company in domestic sea transport service and domisili in Jakarta.
58
PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED) As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)
PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28. PERNYATAAN STANDARD AKUNTANSI KEUANGAN BARU
28. PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENT
Ikatan Akuntan Indonesia (“IAI”) telah menerbitkan beberapa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). Standar yang akan mempengaruhi Kebijakan Akuntansi Keuangan Perusahaan adalah sebagai berikut :
The Indonesian Institute of Accountants (“IIA”) has issued several Financial Accounting Standards (SFAS). The standards which will have an effect on the Company’s financial accounting are as follows
• PSAK 26 (Revisi 2008) – Biaya Pinjaman. Berlaku efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010.
•
SFAS 26 (Revised 2008) – Borrowing Costs. Applicable for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2010.
• PSAK 50 (Revisi 2006) – Instrumen Keuangan, Penyajian dan Pengungkapan. Berlaku efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010
• SFAS 50 (Revised 2006) – Financial Instruments, Presentation and Disclosures. Applicable for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2010.
• PSAK 55 (Revisi 2006) – Instrumen Keuangan, Pengakuan dan Pengukuran. Berlaku efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010.
• SFAS 55 (Revised 2006) – Financial Instruments, Recognition and Measurement. Applicable for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2010.
• PSAK 1 (Revisi 2009) – Penyajian Laporan Keuangan. Berlaku efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.
• SFAS 1 (Revised 2009) – Presentation of Financial Statements. Applicable for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2011.
• PSAK 2 (Revisi 2009) – Laporan Arus Kas. Berlaku efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.
• SFAS 2 (Revised 2009) – Cash Flow Statements. Applicable for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2011.
• PSAK 4 (Revisi 2009) – Laporan Keuangan Konsolidasi dan Laporan Keuangan Tersendiri. Berlaku efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.
• SFAS 4 (Revised 2009) – Consolidated and Separate Financial Statements. Applicable for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2011.
• PSAK 5 (Revisi 2009) – Segmen Operasi. Berlaku efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.
• SFAS 5 (Revised 2009) – Operating Segment. Applicable for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2011.
• PSAK 12 (Revisi 2009) – Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama. Berlaku efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.
• SFAS 12 (Revised 2009) – Interests in Joint Venture. Applicable for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2011.
• PSAK 15 (Revisi 2009) – Investasi pada Entitas Asosiasi. Berlaku efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.
• SFAS 15 (Revised 2009) – Investments in Associates. Applicable for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2011.
59
PT INDOEXCHANGE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED) As of March 31, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)
PT INDOEXCHANGE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28. PERNYATAAN STANDARD AKUNTANSI KEUANGAN BARU (lanjutan)
28. PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENT (continued)
• PSAK 25 (Revisi 2009) – Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi dan Kesalahan. Berlaku efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.
• SFAS 25 (Revised 2009) – Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors. Applicable for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2011.
• PSAK 48 (Revisi 2009) – Penurunan Nilai Aset. Berlaku efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.
• SFAS 48 (Revised 2009) – Impairment of Assets. Applicable for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2011.
• PSAK 57 (Revisi 2009) – Provisi, Liabilitas Kontijensi
• SFAS 57 (Revised 2009) – Provisions, Contingent
dan Aset Kontijensi. Berlaku efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.
Liabilities, and Contingent Assets. Applicable for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2011.
• PSAK 58 (Revisi 2009) – Aset Tidak Lancar Yang
• SFAS 58 (Revised 2009) – Non Current Assets, Held for Sale and Discontinued Operations. Applicable for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2011.
Dimiliki Untuk Dijual dan Operasi Yang Dihentikan. Berlaku efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.
The Company’s management is currently evaluating the effects of the new revised SFAS to the Company, and the Company has not determined the effects of this revised SFAS on financial positions, results of operation, changes in equity and cash flows of the Company.
Saat ini Manajemen Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari PSAK revisi tersebut terhadap Perusahaan dan Anak Perusahaan dan belum menentukan dampaknya terhadap posisi keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas dan arus kas Perusahaan dan Anak Perusahaan.
29. PENYUSUNAN DAN PENYELESAIAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
29. PREPARATION AND COMPLETION OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan updated laporan keuangan konsolidasi yang diselesaikan pada tanggal 01 Juni 2011.
Directors of the Company are responsible for preparation of updated consolidated financial statements which were completed on June 01, 2011.
60