PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries Laporan keuangan konsolidasi periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008/ Consolidated financial statements periods ended June 30, 2009 and 2008
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS PERIODS ENDED JUNE 30, 2009 AND 2008
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 Juni 2009 DAN 2008
Table of Contents
Daftar Isi
Halaman/ Page Neraca Konsolidasi ……………………………………
1-2
………………………........ Consolidated Balance Sheets
Laporan Laba Rugi Konsolidasi ………………………
3
…………………….. Consolidated Statements of Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi ……………
4-5
............. Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasi ……………………….
6
…....………….. Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi………
7-53
…........ Notes to the Consolidated Financial Statements
***************************
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS June 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 30 Juni 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2009
Catatan/ Notes
2008
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha - pihak ketiga Piutang lain-lain Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga Persediaan, bersih Pajak dibayar dimuka Biaya dibayar di muka, uang muka dan aset lancar lainnya JUMLAH ASET LANCAR
ASSETS
7.478.592
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade receivables - third parties Other receivables Related parties Third parties Inventories, net Prepaid taxes Prepayments, advances and other current assets
928.219.738
TOTAL CURRENT ASSETS
458.953.092 17.693.708
2d,3 2e,4
784.095.744 2.902.233
15.167.325 102.493.806 199.878.708 29.227.394
2s,23a 5 2f,6 13a
17.502.749 4.814.689 108.508.599 2.917.132
4.997.911
2g
828.411.944
ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan, bersih 6.809.720 Uang muka (pembiayaan bank) proyek perkebunan Plasma, bersih 45.094.186 Tanaman perkebunan Tanaman menghasilkan (setelah dikurangi akumulasi amortisasi Rp198.016.902 tahun 2009 dan Rp164.787.535 tahun 2008) 471.707.992 Tanaman belum menghasilkan 279.398.934 Aset tetap (setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai Rp338.256.821 pada tahun 2009 dan Rp295.694.421 pada tahun 2008) 553.149.908 Beban tangguhan hak atas tanah (setelah dikurangi akumulasi amortisasi Rp2.578.551 tahun 2009 dan Rp2.255.253 tahun 2008) 30.147.638 Goodwill 4.634.026 Biaya ditangguhkan 2.071.993 Bibitan 30.816.142 Simpanan jaminan 10.547.500 Tagihan pajak penghasilan 11.765.661 Aset lain-lain 4.238.916
13f
8.465.675
2k,7 2h,2j
55.418.555
8a 8b
429.259.874 208.704.712
2i,2j,9
427.825.302
2m 2u 2w 2l 3,27a 13c
25.928.832 6.487.500 2.433.821 10.191.192 16.247.500 5.428.085 790.919
NON-CURRENT ASSETS Deferred tax assets, net Advances (bank financing) for Plasma plantations, net Plantation assets Mature plantations (net of accumulated amortization of Rp198,016,902 in 2009 and Rp164,787,535 in 2008) Immature plantations Fixed assets (net of accumulated depreciation and impairment of fixed assets of Rp338,256,821 in 2009 and Rp295,694,421 in 2008) Deferred landright cost (net of accumulated amortization of Rp2,578,551 in 2009 and Rp2,255,253 in 2008) Goodwill Deferred charges Nursery Guarantee deposits Claims for tax refund Other non-current assets
JUMLAH ASET TIDAK LANCAR
1.450.382.616
1.197.181.967
TOTAL NON-CURRENT ASSETS
JUMLAH ASET
2.278.794.560
2.125.401.705
TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
1
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued) June 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 30 Juni 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2009
Catatan/ Notes
2008 LIABILITIES AND SHAREHOLDERS’ EQUITY
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Hutang bank jangka pendek Hutang usaha - pihak ketiga Uang muka penjualan Hutang pajak Biaya masih harus dibayar Hutang lain-lain Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga Hutang dividen Hutang bank jatuh tempo dalam satu tahun JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang bank - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun Penyisihan imbalan kerja karyawan Kewajiban pajak tangguhan, bersih
50.000.000 158.050.207 27.719.253 26.979.042 15.709.988
10 11 12 2o,13b 14
146.054.745 16.130.899 123.613.050 16.132.438
14.881.800 36.431 170.100.000
2s,23b 26
11.009.041 39.690.000
10.903.333
15
1.023.333
CURRENT LIABILITIES Short-term bank loan Trade payables - third parties Advances from customers Taxes payable Accrued expenses Other payables Related parties Third parties Dividend payables Current maturities of bank loan
353.653.506
TOTAL CURRENT LIABILITIES
474.380.054
LONG-TERM LIABILITIES
205.104.167 8.009.249 1.044.091
15 2p,16 13e
3.428.335 143.621
Bank loan - net of current maturities Provision for employees’ service entitlements Deferred tax liabilities, net
215.976.667
JUMLAH KEWAJIBAN TIDAK LANCAR
214.157.507
219.548.623
TOTAL LONG-TERM LIABILITIES
JUMLAH KEWAJIBAN
688.537.561
573.202.129
TOTAL LIABILITIES
27.413.237
MINORITY INTERESTS IN NET ASSETS OF SUBSIDIARIES
HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN EKUITAS Modal saham Modal dasar - 5.500.000.000 saham nilai nominal Rp200 (nilai penuh) per saham pada tahun 2009 dan 2008 Modal ditempatkan dan disetor penuh - 1.890.000.000 saham pada tahun 2009 dan 2008 Tambahan modal disetor Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
20.505.045
2b,24a
378.000.000 952.757.463
17 18
(276.202.991)
2u,29
4.679.224
2a
19.994.710 490.523.548
25
SHAREHOLDERS’ EQUITY Share capital Authorized - 5,500,000,000 shares at par value per share of Rp200 (full amount) each in 2009 and 2008 Issued and fully paid 1,890,000,000 shares 378.000.000 in 2009 and 2008 931.582.638 Additional paid-in capital Difference arising from restructuring transactions among (275.971.501) entities under common control Exchange difference due to 369.879 financial statement translations Retained earnings 13.994.710 Appropriated 476.810.613 Unappropriated
JUMLAH EKUITAS BERSIH
1.569.751.954
1.524.786.339
NET SHAREHOLDERS’ EQUITY
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
2.278.794.560
2.125.401.705
TOTAL LIABILITIES AND SHAREHOLDERS’ EQUITY
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
2
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME Periods Ended June 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
2009
2008
PENJUALAN
559.910.988
2r,19
1.498.314.277
SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN
349.982.092
2r,20
896.241.945
COST OF SALES
LABA KOTOR
209.928.896
602.072.332
GROSS PROFIT
BEBAN USAHA
(61.681.976)
LABA USAHA
148.246.920
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Pendapatan bunga Rugi selisih kurs, bersih
16.020.784 (7.379.622)
Beban bunga dan keuangan lainnya Amortisasi goodwill Lain-lain, bersih
(14.429.764) (926.786) (5.489.518)
Penghasilan (beban) lain-lain, bersih
(12.204.906)
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN BADAN
136.042.014
2r,21
(119.749.156) 482.323.176
2r 22 2c
2u
OPERATING EXPENSES OPERATING INCOME
(11.455.792) (926.786) 3.280.980
OTHER INCOME (EXPENSES) Interest income Loss on foreign exchange, net Interest expenses and other financing charges Goodwill amortization Others, net
1.620.678
Other income (expenses), net
483.943.854
INCOME BEFORE CORPORATE INCOME TAX EXPENSE
16.386.165 (5.663.889)
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN BADAN Tahun berjalan Tangguhan
(39.070.034) 374.915
(142.200.495) -
CORPORATE INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE) Current Deferred
BEBAN PAJAK PENGHASILAN BADAN - BERSIH
(38.695.119)
(142.200.495)
CORPORATE INCOME TAX EXPENSE - NET
2o,13c
LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN
97.346.895
HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN
(2.308.339)
LABA BERSIH
95.038.556
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR (nilai penuh)
51
341.743.359
2b,24b
2w
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
(5.701.482)
INCOME BEFORE MINORITY INTERESTS IN NET INCOME OF SUBSIDIARIES MINORITY INTERESTS IN NET INCOME OF SUBSIDIARIES
336.041.877
NET INCOME
178
BASIC NET EARNINGS PER SHARE (full amount)
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
3
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
Saldo tanggal 31 Desember 2007
Modal saham ditempatkan dan disetor penuh (Catatan 17)/ Share capital issued and fully paid (Note 17)
Pembalikan selisih penilaian kembali aset akibat penerapan PSAK No. 16 (Revisi 2007)
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Modal (Catatan 29)/ saham Difference yang arising from dibeli restructuring kembali transactions (Catatan 17)/ among Treasury entities under stock common control (Note 17) (Note 29)
Tambahan modal disetor (Catatan 18)/ Additional paid-in capital (Note 18)
378.000.000
-
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Periods Ended June 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
931.582.638
-
-
(275.971.501)
-
-
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan (Catatan 2a)/ Exchange difference Saldo laba/Retained earnings due to financial Telah Belum statement ditentukan ditentukan translations penggunaannya/ penggunaannya/ (Note 2a) Appropriated Unappropriated
Selisih penilaian kembali aset (Catatan 9)/ Asset revaluation increment (Note 9)
75.746
(75.746)
735.066
-
-
-
436.817.700 1.471.239.649
75.746
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
2a
-
-
-
-
-
(365.187)
-
-
Penyisihan cadangan wajib
25
-
-
-
-
-
-
13.994.710
(13.994.710)
Pembagian dividen
26
-
-
-
-
-
-
-
Sumbangan yang disalurkan kepada Yayasan Putera Sampoerna Laba bersih tahun 2008
Saldo tanggal 30 Juni 2008
23b
Reversal of asset revaluation increment due to adoption of - SFASNo.16(Revision2007) Exchange difference due to financial statement (365.187) translations Appropriation to statutory reserve
(277.830.000) (277.830.000)
Dividend distribution
-
-
-
-
-
-
(4.300.000)
-
-
-
-
-
-
-
336.041.877
378.000.000
931.582.638
-
-
369.879
13.994.710
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
Balance as of December 31, 2007
-
-
(275.971.501)
Jumlah/ Total
Donation allocated for Putera (4.300.000) Sampoerna Foundation 336.041.877
Net income for 2008
476.810.613 1.524.786.339
Balance as of June 30, 2008
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
4
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI (lanjutan) Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
Saldo tanggal 31 Desember 2008 Penjualan kembali modal saham yang dibeli kembali Penukaran sebagian Exchangeable Loan dengan saham di PT Sungai Rangit
29
Modal saham ditempatkan dan disetor penuh (Catatan 17)/ Share capital issued and fully paid (Note 17)
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY (continued) Periods Ended June 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Modal (Catatan 29)/ saham Difference yang arising from dibeli restructuring kembali transactions (Catatan 17)/ among Treasury entities under stock common control (Note 17) (Note 29)
Tambahan modal disetor (Catatan 18)/ Additional paid-in capital (Note 18)
378.000.000
931.582.638
(78.574.275)
-
21.174.825
78.574.275
-
-
(275.971.501) -
-
(231.490)
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan (Catatan 2a)/ Exchange difference Saldo laba/Retained earnings due to financial Telah Belum statement ditentukan ditentukan translations penggunaannya/ penggunaannya/ (Note 2a) Appropriated Unappropriated
Selisih penilaian kembali aset (Catatan 9)/ Asset revaluation increment (Note 9)
-
3.647.088
13.994.710
-
-
-
-
-
-
Jumlah/ Total
580.284.992 1.552.963.652 -
99.749.100
Balance as of December 31, 2008 Resold of treasury stock
-
Conversion partial of the Exchangeable Loan into (231.490) shares in Sungai Rangit
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
2a
-
-
-
-
-
1.032.136
-
-
1.032.136
Exchange difference due to financial statement translations
Penyisihan cadangan wajib
25
-
-
-
-
-
-
6.000.000
(6.000.000)
-
Appropriation to statutory reserve
Pembagian dividen
26
-
-
-
-
-
-
-
(170.100.000) (170.100.000)
Dividend distribution
Sumbangan yang disalurkan kepada Yayasan Putera Sampoerna Laba bersih tahun 2009
Saldo tanggal 30 Juni 2009
23b
-
-
-
-
-
-
-
(8.700.000)
Donation allocated for Putera (8.700.000) Sampoerna Foundation
-
-
-
-
-
-
-
95.038.556
95.038.556
Net income for 2009
378.000.000
952.757.463
-
-
4.679.224
19.994.710
490.523.548 1.569.751.954
Balance as of June 30, 2009
(276.202.991)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
5
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Periods Ended June 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes
2009
2008
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok, karyawan dan beban usaha lainnya
(499.526.341)
(913.972.516)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Cash paid to suppliers, employees and other operating expenses
Kas yang diperoleh dari operasi Pembayaran pajak Tagihan pajak penghasilan, bersih
51.023.195 (134.076.003) 1.991.209
589.827.683 (95.516.526) -
Cash generated from operations Taxes paid Claims for tax refund, net
Kas bersih yang (digunakan untuk)/ diperoleh dari aktivitas operasi
(81.061.599)
494.311.157
Net cash(used in)/ provided by operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap Penambahan tanaman belum menghasilkan Penambahan uang muka untuk perkebunan Plasma Penambahan bibitan Kenaikan beban tangguhan hak atas tanah Penerimaan pendapatan bunga Penerimaan dana konversi plasma dari bank Penerimaan dari penjualan aset tetap Penerimaan pembayaran uang muka plasma Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pemberian pinjaman ke pihak ketiga Pembayaran biaya bunga Pembayaran dividen oleh Anak Perusahaan kepada hak minoritas Pembayaran hutang bank Penjualan kembali saham sendiri Perolehan hutang bank Penerimaan modal saham Anak perusahaan dari minoritas Pembayaran dividen pada pemegang saham Penerimaan pembayaran pinjaman dari pihak hubungan istimewa Kas bersih yang (digunakan untuk)/ diperoleh dari aktivitas pendanaan
550.549.536
1.503.800.199
(92.017.061)
9
(27.242.493)
(37.096.473)
8
(67.138.810)
(8.286.945) (4.429.810)
7
(2.076.045) (3.674.229)
(1.426.595) 17.853.211
(3.181.629) 22.159.895
1.771.791 4.219
7 9
159.285
-
7
166.532
(123.627.663)
(110.703.600) (14.600.527) (2.500.000) (992.500) 99.749.100 50.000.000
(80.827.494)
5
17 10
11.788 -
(11.455.792) (16.500) -
26
-
(238.140.000) 161.536.140
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Purchase of fixed assets Additions to immature plantation assets Additions to advances for Plasma plantations Additions to nursery Increase in deferred landright cost Interest income received Proceeds of Plasma conversion funds from bank Proceeds from sale of fixed assets Payment received from plasma participants Net cash used in investing activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Loan made to a third party Interest expense paid Dividends paid by subsidiary to minority interests Payment of bank loan Resold of treasury shares Proceeds from bank loan Paid in capital paid to Subsidiary by minority interests Dividends paid to shareholders Payments received from a related party Net cash (used in)/provided by financing activities
20.964.261
(88.076.152)
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(183.725.001)
325.407.511
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE
642.678.093
458.688.233
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF PERIOD
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
458.953.092
784.095.744
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF PERIOD
3
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
1.
UMUM a.
GENERAL a.
PT Sampoerna Agro Tbk (“Perusahaan”)
PT Sampoerna Agro Tbk (“the Company”)
Perusahaan adalah perseroan terbatas yang didirikan di Indonesia berdasarkan Akta Notaris Tina Chandra Gerung, S.H., No. 8 tanggal 7 Juni 1993 dengan nama PT Selapan Jaya. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. C2-1840.HT.01.01.TH.94 tanggal 4 Februari 1994, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 60, Tambahan No. 4842 tanggal 29 Juli 1994.
The Company is a limited liability company established in Indonesia on June 7, 1993, based on Notarial Deed No. 8 of Tina Chandra Gerung, S.H. under the name of PT Selapan Jaya. The Articles of Association were approved by the Ministry of Justice under letter No. C2-1840.HT.01.01.TH.94 dated February 4, 1994, and published in the State Gazette No. 60, Supplement No. 4842 dated July 29, 1994.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Sutjipto, S.H., M.Kn No. 265 tanggal 27 Juni 2008 mengenai penyesuaian Anggaran Dasar Perusahaan dengan Undangundang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan penyusunan kembali seluruh Anggaran Dasar Perusahaan. Perubahan Anggaran Dasar ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-76222.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 21 Oktober 2008.
The latest amendment of the Articles of Association have been made under Notarial Deed of Sutjipto, S.H., M.Kn. No. 265 dated June 27, 2008 concerning the amendment to the Articles of Association of the Company in compliance with Law No. 40 Year 2007 on Limited Liability Companies and recodification of the entire provisions of the Articles of Association of the Company. The amendment Articles of Association was approved by the Ministry of Law and Human Rights under Letter No. AHU-76222.AH.01.02.Tahun 2008 dated October 21, 2008.
Berdasarkan beberapa surat dan izin lokasi usaha dari lembaga Pemerintah tingkat daerah, regional dan nasional, Perusahaan dapat mengembangkan 25.700 hektar perkebunan kelapa sawit di Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan yang terdiri dari 7.200 hektar tanaman Inti dan 18.500 hektar tanaman Plasma dengan kapasitas operasi sampai 120 ton tandan buah segar per jam. Sertifikat Hak Guna Usaha yang dimiliki oleh Perusahaan adalah 3.243 hektar tanaman Inti yang akan jatuh tempo pada tahun 2037 dan dapat diperbaharui sampai tahun 2097.
Based on various letters and permits secured by the Company from local, regional and national government agencies, the Company may develop 25,700 hectares of oil palm plantations in Ogan Komering Ilir, South Sumatera, consisting of 7,200 hectares of its own plantations (referred to as the Nucleus or “Inti”) and 18,500 hectares of Plasma plantations with milling capacity of up to 120 tonnes of fresh fruit bunches per hour. The landright certificate (“Hak Guna Usaha”) currently owned by the Company for representing 3,243 hectares of Inti plantations will expire in 2037 but can be renewed up to 2097.
Pada tanggal 30 Juni 2009 , luas areal dalam bentuk izin lokasi dan hak guna usaha yang dimiliki oleh Perusahaan dan Anak perusahaan adalah seluas 174.297 hektar. Pabrik pengolahan Perusahaan dan Anak perusahaan berkapasitas produksi 395 ton tandan buah segar per jam.
On June 30, 2009, the Company and Subsidiaries’ location permits and landrights that are owned cover a total area of 174,297 hectares. Milling capacity of Company and Subsidiaries is 395 tonnes of fresh fruit bunches per hour.
7
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
1.
UMUM (lanjutan) a.
GENERAL (continued) a.
PT Sampoerna Agro Tbk (“Perusahaan”) (lanjutan) Perusahaan beroperasi secara komersial sejak bulan November 1998 dengan kantor pusatnya berlokasi di Jalan Basuki Rahmat No. 788, Palembang, Sumatera Selatan.
b.
The Company commenced its commercial operations in November 1998 with its head office located at Jalan Basuki Rahmat No. 788, Palembang, South Sumatera. b.
Penawaran Umum Saham Perusahaan
Public Offering of the Company’s Shares On June 7, 2007, the Company received the effective statement from the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“BAPEPAM - LK”) to execute Initial Public Offering (“IPO”) based on the BAPEPAM - LK’s letter No. S-2707/BL/ 2007. On June 18, 2007, the Company’s shares were listed on the Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange).
Pada tanggal 7 Juni 2007, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM - LK”) untuk melakukan penawaran umum berdasarkan surat BAPEPAM - LK No. S-2707/BL/2007. Pada tanggal 18 Juni 2007, saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta). c.
PT Sampoerna Agro Tbk (“the Company”) (continued)
c.
Anak Perusahaan
Subsidiaries
Pada tanggal 12 Januari 2009, Perusahaan melakukan penempatan modal sejumlah Rp10.939.050 yang mencerminkan kepemilikan 99,9% sehubungan dengan pembentukan perusahaan baru PT Sampoerna Bio Fuels (SBF). Pada tanggal 5 Februari 2009, jumlah tersebut telah disetor penuh oleh Perusahaan.
On January 12, 2009, the Company has subscribed share capital amounting to Rp10,939,050 representing 99.9% ownership in connection with the establishment of a new company, PT Sampoerna Bio Fuels (SBF). On February 5, 2009, the subscribed amount has been fully paid by the Company.
Pada tanggal 17 Desember 2008, PT Usaha Agro Indonesia (UAI) dan PT Pertiwi Lenggara Agromas (PLA), Anak perusahaan melakukan penempatan modal masing-masing sejumlah Rp990.000 dan Rp10.000 yang mencerminkan kepemilikan 99% dan 1% sehubungan dengan pembentukan perusahaan baru PT Lanang Agro Bersatu (LAB). Pada tanggal 9 Februari 2009, jumlah tersebut telah disetor penuh oleh Anak perusahaan.
On December 17, 2008, PT Usaha Agro Indonesia (UAI) and PT Pertiwi Lenggara Agromas (PLA), Subsidiaries has subscribed share capital amounting to Rp990,000 and Rp10,000, representing 99% and 1% ownership in connection with the establishment of a new company, PT Lanang Agro Bersatu (LAB). On February 9, 2009, the subscribed amount has been fully paid by the Subsidiaries.
Investasi Perusahaan terhadap Anak perusahaan pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
The Company’s investment in Subsidiaries as of June 30, 2009 and 2008, consists of the following:
8
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
1.
UMUM (lanjutan) c.
GENERAL (continued) c.
Anak Perusahaan (lanjutan)
Anak Perusahaan/Subsidiaries PT Telaga Hikmah (TH) PT Aek Tarum (AT) PT Gunung Tua Abadi (GTA) PT Mutiara Bunda Jaya (MBJ) PT Binasawit Makmur (BSM) PT Sawit Selatan* (SS) PT Sungai Menang* (SM) PT Tania Binatama* (TB) PT Selatanjaya Permai* (SJP) PT Usaha Agro Indonesia* (UAI) PT Pertiwi Lenggara Agromas* (PLA) PT Sungai Rangit** (SR) Palma Agro Limited, Republic of Seychelles*** (PA) PT Sampoerna Bio Fuels* (SBF)
Domisili/ Domicile Palembang Palembang Palembang Palembang Palembang Palembang Palembang Palembang Palembang Jakarta Jakarta Kalimantan Republic of Seychelles Jakarta
Operasi komersial/ Commercial operations
PT Lanang Agro Bersatu* (LAB)
Domisili/ Domicile
Jumlah aset (sebelum eliminasi) (dalam jutaan Rp)/ Total assets (before elimination) (in million of Rp)
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership interest 2009
2008
2009
2008
1998 1992 1999 2001 1999 1997
99,45% 99,00% 99,86% 99,01% 99,00% 99,69% 99,91% 99,50% 99,85% 99,99% 99,99% 95,00%
99,45% 99,01% 98,97% 99,01% 99,00% 99,00% 99,00% 99,00% 99,00% 99,00% 99,00% 93,60%**)
262.912 146.856 163.864 210.756 73.888 20.460 2.126 1.114 1.177 112.654 10.666 578.919
305.531 291.951 72.084 208.904 115.104 3.958 175 150 1.142 21.023 1.078 550.247
-
100,00% 99,90%
100,00% -
27 103.442
261.349 -
UAI memiliki secara langsung saham pada PT Lanang Agro Bersatu sebagai berikut:
Anak Perusahaan/Subsidiary
Subsidiaries (continued)
UAI directly owns shares in PT Lanang Agro Bersatu with details as follows:
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership interest
Operasi komersial/ Comercial operations
Jakarta
Jumlah aset (sebelum eliminasi) (dalam jutaan Rp)/ Total assets (before elimination) (in million of Rp)
2009 -
99,00%
2008
2009 -
2008 956
-
*) Perusahaan masih dalam tahap pengembangan **) Pada tahun 2008, PT Sungai Rangit dimiliki secara langsung oleh Palma Agro Limited ***) Perusahaan dalam proses likuidasi
*) Company still in development stage **) In 2008, PT Sungai Rangit was owned directly by Palma Agro Limited ***) Company in liquidation process
Pada tanggal 4 Juni 2008, Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan telah menyetujui untuk melakukan restrukturisasi internal dengan membubarkan dan melikuidasi Palma Agro Limited, Anak perusahaan. Setelah pembubaran dan likuidasi Palma Agro dilakukan, Perusahaan akan menguasai asetaset utama yang sebelumnya dimiliki oleh Palma Agro berupa 93,6% dari seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh Sungai Rangit dan piutang Exchangable Loan yang dapat ditukarkan dengan 6,4% dari seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh Sungai Rangit yang saat ini dimiliki oleh PT Sampoerna Bio Energi (SBE), pihak hubungan istimewa.
On June 4, 2008, the Company’s Directors and Board of Commissioners agreed for an internal restructuring and liquidation of Palma Agro Limited, a subsidiary. Subsequent to the liquidation of Palma Agro, the Company will acquire key assets previously owned by Palma Agro, i.e. 93.6% shares of Sungai Rangit and Exchangeable Loan which can be converted with 6.4% shares ownership in Sungai Rangit currently held by PT Sampoerna Bio Energi (SBE), a related party.
9
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
1.
UMUM (lanjutan) c.
GENERAL (continued) c.
Anak Perusahaan (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
Sebagai bagian dari tahapan proses likuidasi Palma Agro, pada tanggal 27 Maret 2009, Palma Agro telah mengalihkan saham yang dimilikinya di Sungai Rangit yang mewakili 93,6% saham yang telah dikeluarkan oleh Sungai Rangit ke Perusahaan, sebagai akibat dari pembubaran dan likuidasi Palma Agro.
As part of the Palma Agro’s liquidation process, on March 27, 2009, Palma Agro has transferred its ownership in Sungai Rangit, i.e. 93.6% shares of Sungai Rangit, to the Company, as a result of liquidation of Palma Agro.
Setelah dialihkannya piutang Exchangable Loan oleh Palma Agro kepada Perusahaan, pada tanggal 27 Maret 2009, Perusahaan dan SBE telah menyetujui penukaran sebagian Exchangeable Loan sebesar USD413.961 dengan 1,4% saham yang dimiliki oleh SBE di Sungai Rangit. Sehingga sejak tanggal 27 Maret 2009, Perusahaan memiliki 95% saham Sungai Rangit.
Subsequent to the tranferred of the Exchangeable Loan from Palma Agro to the Company, on March 27, 2009, the Company and SBE agreed to convert partial of the Exchangeable Loan amounting USD413,961 into 1.4% shares in Sungai Rangit owned by SBE. Thus, from March 27, 2009, the Company owned 95% shares in Sungai Rangit.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasi ini, status hukum Palma Agro masih berada dalam proses likuidasi menunggu tuntasnya seluruh proses formal untuk pembubaran perusahaan berdasarkan hukum negara Repulic of Seychelles.
Up to the date of the consolidated financial statements completion, Palma Agro’s liquidation was still in process awaiting completion of legal liquidation process based on Republic of Seychelles’ law.
Ringkasan kegiatan usaha Anak perusahaan adalah sebagai berikut:
Summary of operational activities of the Subsidiaries is as follows:
Anak perusahaan/ Subsidiaries
Kapasitas maksimum pabrik kelapa sawit (tandan buah segar dalam ton per jam)/Maximum capacity of palm oil mill (tonnes of fresh fruit bunches per hour)
Aktivitas/ Activities
Aek Tarum
Perkebunan kelapa sawit dan karet serta pabrik kelapa sawit/ Oil palm and rubber plantations and palm oil mill Binasawit Makmur Perkebunan dan produksi benih kelapa sawit/ Oil palm plantations and oil palm seedling Gunung Tua Abadi Perkebunan dan pabrik kelapa sawit/ Oil palm plantations and palm oil mill Lanang Agro Bersatu Perkebunan kelapa sawit/Oil palm plantations Mutiara Bunda Jaya Perkebunan, pabrik kelapa sawit dan pengolahan inti sawit*)/ Oil palm plantations, palm oil mill and kernel crushing plant*) Palma Agro Perusahaan holding dan jasa manajemen/ Holding company and management services Pertiwi Lenggara Agromas Perkebunan kelapa sawit/Oil palm plantations Sampoerna Bio Fuels Jasa konsultasi bisnis dan manajemen di bidang biofuel/ Business consultation and management in biofuel Sawit Selatan Perkebunan kelapa sawit/Oil palm plantations Selatan Jaya Permai Perkebunan kelapa sawit/Oil palm plantations Sungai Menang Perkebunan kelapa sawit/Oil palm plantations Sungai Rangit Perkebunan dan pabrik kelapa sawit/ Oil palm plantations and palm oil mill Tania Binatama Perkebunan kelapa sawit/Oil palm plantations Telaga Hikmah Perkebunan dan pabrik kelapa sawit/ Oil palm plantations and palm oil mill Usaha Agro Indonesia Perkebunan kelapa sawit/Oil palm plantations
*) Pengolahan inti sawit konstruksi dan diperkirakan bulan Juli 2009. **) Pabrik kelapa sawit konstruksi dan diperkirakan akhir tahun 2009.
masih dalam tahap akan beroperasi pada
60 60**) 80 75 60 -
*) Kernel crushing plant’s construction still in progress and approximately will be operated on July 2009. **) Palm oil mill’s construction still in progress and approximately will be operated at the end of 2009.
masih dalam tahap akan beroperasi pada
10
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
1.
UMUM (lanjutan) c.
GENERAL (continued) c.
Anak perusahaan (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
Perkebunan karet dan produksi benih kelapa sawit berlokasi di Sumatera Selatan sedangkan perkebunan dan pabrik kelapa sawit berlokasi di Sumatera Selatan, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.
Rubber plantations and oil palm seedlings production are located in South Sumatera, while oil palm plantations and palm oil mills are located in South Sumatera, West Kalimantan and Central Kalimantan.
Rincian Hak Guna Usaha dan Hak Guna Bangunan yang dimiliki Anak perusahaan adalah sebagai berikut:
The details of Subsidiaries’ landright area were as follows:
Anak perusahaan/ Subsidiaries Aek Tarum
Mutiara Bunda Jaya
Telaga Hikmah
Gunung Tua Abadi Binasawit Makmur Sungai Rangit
Hektar/hectares
Tanggal berakhir/Valid until
2.189,70
Agustus/August 16, 2096
*
2.579,90
Agustus/August 22, 2096
*
825,70
Juli/July 6, 2040
0,75
September 24, 2020
552,24
Mei/May 14, 2097
*
1.268,50
September 17, 2098
*
102,00
November 23, 2039
*
2.790,30
Juli/July 6, 2040
73,21
Agustus/August 6, 2031
2.668,50
Desember/December 31, 2082
7.175,60
Januari/January 12, 2099
126,00
November 23, 2039
6.034,10
Juli/July 6, 2040
192,60
Maret/March 27, 2044
3.390,00
April 30, 2098
1.642,00
November 23, 2099
588,97
September 21, 2097
13.118,15
September 29, 2036
3,82
September 24, 2030
903,45
Maret/March 8, 2036
469,01
Juni/June 18, 2038
435,20
September 24, 2038
2.135,81
September 24, 2039
*
* *
*) Telah memperoleh persetujuan perpanjangan selama 25 tahun yang selanjutnya telah diperbaharui untuk jangka waktu 35 tahun.
*) Already obtained approval for an extentions of 25 years and a renewal for another 35 years.
Perusahaan dan Anak perusahaan untuk selanjutnya disingkat menjadi ”Grup”.
The Company and Subsidiaries are collectively referred herein as the “Group”.
11
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
1.
UMUM (lanjutan) d.
GENERAL (continued) d.
Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan Susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
The members of the Company’s boards of commissioners and directors as of June 30, 2009 and 2008 are as follows:
2009
2008
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
: Michael Sampoerna : Mak Ping On : Sugiarta Gandasaputra : Phang Cheow Hock : Arief Tarunakarya Surowidjojo
Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur
: : : : :
Michael Sampoerna Ekadharmajanto Kasih Sugiarta Gandasaputra Phang Cheow Hock Arief Tarunakarya Surowidjojo
Ekadharmajanto Kasih Yasin Chandra Jaffesjah Chandra Chang Poh Sang Sie Eddy Kurniawan
Goh Cheng Beng Yasin Chandra Ali Gunawan Budiman Chang Poh Sang Sie Eddy Kurniawan
Grup mempunyai 4.426 karyawan tetap pada tanggal 30 Juni 2009.
2.
Boards of Commissioners, Directors, and Employees
Board of Commissioners : President Commissioner : Commissioner : Commissioner : Independent Commissioner : Independent Commissioner Directors President Director Director Director Director Director
: : : : :
As of June 30, 2009, the Group had 4,426 permanent employees. 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
SUMMARY POLICIES
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Laporan keuangan konsolidasi yang digunakan oleh Grup disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Kebijakan akuntansi penting yang diterapkan secara konsisten dalam penyajian laporan keuangan konsolidasi adalah sebagai berikut:
The accounting and reporting policies adopted by the Group conform to generally accepted accounting principles in Indonesia. The significant accounting principles applied consistently in the preparation of the consolidated financial statements are as follows:
a.
a.
Dasar penyajian konsolidasi
laporan
keuangan
Laporan keuangan konsolidasi disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK“) dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM - LK“) bagi emiten atau perusahaan publik.
Basis of preparation financial statements
of
consolidated
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with accounting and practices generally accepted in Indonesia, which include Statements of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and Regulations and Guidelines on Financial Statements Presentation set out by the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“BAPEPAM - LK”) for public - listed companies.
12
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) a.
Dasar penyajian laporan konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) a.
keuangan
ACCOUNTING
Basis of preparation of consolidated financial statements (continued)
Laporan keuangan konsolidasi disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain, disusun berdasarkan basis akrual dengan menggunakan konsep biaya perolehan, kecuali persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih serta beberapa aset tetap dan tanaman menghasilkan yang telah dinilai kembali pada tanggal 30 April 2003 (Catatan 2i).
The consolidated financial statements, presented in thousands of Rupiah unless otherwise stated, have been prepared on accrual basis using historical costs consept, except for inventories that are valued at the lower of cost or net realizable values and certain items of fixed assets and mature plantations which were revalued on April 30, 2003 (Note 2i).
Laporan arus kas konsolidasi menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas untuk aktivitas operasi disajikan dengan menggunakan metode langsung (direct method).
The consolidated statements of cash flows present cash and cash equivalents receipts and payments classified into operating, investing and financing activities. Cash flow from operating activities are presented using the direct method.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah, kecuali untuk PAL, yang menggunakan Dolar Amerika Serikat (“AS“) sebagai mata uang fungsional, pelaporan dan pencatatannya secara efektif sejak 1 Januari 2007. Untuk tujuan konsolidasi, laporan keuangan PAL dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan nilai tukar berikut:
The reporting currency used in the preparation of the financial statements is in Rupiah, except for PAL, which has adopted the US Dollar as its functional, reporting and recording currency since January 1, 2007. For consolidation purposes, the accounts of PAL are translated into Rupiah amounts on the following basis:
-
Akun-akun neraca: Kurs tengah yang berlaku pada tanggal transaksi bank terakhir pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 sebesar Rp10.225 dan Rp9.225 (nilai penuh) per 1 dolar AS.
-
Balance sheet accounts: Prevailing rate of exchange at the last banking day as of June 30, 2009 and 2008 amounting to Rp10,225 and Rp9,225 (full amount) per US$1.
-
Akun-akun laba-rugi: Kurs yang berlaku pada tanggal transaksi.
-
Income statement accounts: The exchange rates prevailing at the date of transactions.
Selisih kurs karena penjabaran akun-akun neraca dan laba-rugi disajikan sebagai “Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan” pada bagian ekuitas dalam neraca konsolidasi.
Differences arising from translation of balance sheet and income statements accounts are presented as “Exchange difference due to financial statements translations” in the equity section of the consolidated balance sheet.
13
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.
Prinsip-prinsip konsolidasi
ACCOUNTING
Basis of consolidation
Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak perusahaan yang dikendalikan oleh Perusahaan. Pengendalian dianggap terjadi jika Perusahaan memiliki hak suara lebih dari 50% baik secara langsung maupun tidak langsung pada Anak perusahaan atau jika Perusahaan mampu mengendalikan kebijakan operasional dan keuangan pada Anak perusahaan atau pengendalian untuk menentukan dewan direksi pada Anak perusahaan.
The consolidated financial statements include the Company’s financial statements and all Subsidiaries' financial statements that are controlled by the Company. Control is presumed to exist where more than 50%, directly or indirectly of a Subsidiary's voting power, is controlled by the Company or where the Company is able to govern the financial and operating policies of a Subsidiary or control the removal or appointment of a majority of a Subsidiary's board of directors.
Transaksi dan saldo antar perusahaan yang signifikan seperti laba (rugi) belum terealisasi harus dieliminasi untuk menyajikan posisi keuangan dan hasil operasi Perusahaan dan Anak perusahaan sebagai suatu entitas yang terpisah.
Significant inter-company balances and transactions, including unrealized profit (loss), have been eliminated to present the financial position and results of operations of the Company and Subsidiaries as a single economic entity.
Kepemilikan pemegang saham minoritas atas ekuitas Anak perusahaan disajikan sebagai “Hak Minoritas atas Aset Bersih Anak Perusahaan” dalam neraca konsolidasi.
The proportionate share of the minority shareholders in the equity of the Subsidiaries is presented in “Minority Interest in Net Assets of Subsidiaries” in the consolidated balance sheets.
Kerugian yang menjadi bagian dari pemegang saham minoritas pada suatu Anak perusahaan dapat melebihi bagiannya dalam modal disetor. Kelebihan tersebut harus dibebankan pada pemegang saham mayoritas, kecuali dalam kasus yang jarang terjadi dimana terdapat kewajiban yang mengikat pemegang saham minoritas untuk menutup kerugian tersebut dan pemegang saham minoritas mampu memenuhi kewajibannya. Apabila pada tahun selanjutnya, Anak perusahaan melaporkan laba, maka laba tersebut harus terlebih dahulu dialokasikan kepada pemegang saham mayoritas sampai seluruh bagian kerugian pemegang saham minoritas yang dibebankan kepada pemegang saham mayoritas dapat ditutup.
When cumulative losses applicable to minority interest exceed the minority shareholders’ interest in the Subsidiaries’ equity, the excess is charged against the majority shareholders’ interest, except in rare cases when minority shareholders have a binding obligation to make good on such losses. Subsequent profits earned by Subsidiaries under such circumtances that are applicable to the minority interest shall be allocated to the majority interest to the extent minority losses have been previously absorbed.
14
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
c.
Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
transactions
and
Pada tanggal neraca, seluruh aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs diakui pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.
As of the balance sheet dates, all foreign currency monetary assets and liabilities are translated at the exchange rates on those dates. The resulting net foreign exchange gains or losses are recognized in the current year’s consolidated statement of income.
Pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008, nilai tukar yang digunakan adalah sebagai berikut:
The exchange rates used as of June 30, 2009 and 2008 were as follow: 2008
10.225 14.432 2.902 107
9.225 14.563 2.825 87
d.
Kas dan setara kas Kas dan setara kas terdiri dari kas dan bank serta deposito berjangka dengan jatuh tempo kurang dari tiga (3) bulan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman.
1 US Dollar 1 Euro 1 Ringgit 1 Yen
Cash and cash equivalents Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks, and short-term deposits with maturities within three (3) months or less and not pledged as collateral.
e.
Penyisihan piutang ragu-ragu Penyisihan piutang ragu-ragu, diestimasi berdasarkan penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing individu pada akhir tahun.
f.
currency
Transactions in currencies other than Rupiah are recorded at the prevailing rates of exchange in effect on the date of the transactions.
1 Dolar AS 1 Euro 1 Ringgit 1 Yen
e.
Foreign balances
ACCOUNTING
Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan.
2009
d.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Allowance for doubtful accounts Allowance for doubtful accounts is estimated based on the review of the status of the individual receivable accounts at the end of the year.
f.
Persediaan
Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value).
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value.
Biaya perolehan persediaan ditentukan dengan menggunakan metode biaya rata-rata tertimbang yang meliputi seluruh biaya-biaya yang terjadi untuk memperoleh persediaan tersebut sampai ke lokasi dan kondisinya saat ini.
Cost is based on the weighted average cost method and comprises all costs of purchase, costs of conversion and appropriate overheads incurred in bringing the inventory to its present location and condition.
15
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) f.
g.
f.
Persediaan (lanjutan)
Inventories (continued)
Nilai bersih yang dapat direalisasi adalah taksiran harga jual yang wajar setelah dikurangi dengan taksiran beban untuk menyelesaikan dan beban lainnya yang diperlukan hingga persediaan dapat dijual.
Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less estimated costs of completion and the estimated cost necessary to make the sale.
Grup menentukan penyisihan atas keusangan persediaan berdasarkan peninjauan atas status masing-masing persediaan pada akhir tahun.
The Group determines allowance for inventory obsolescence based on a review of the status of individual inventories at the end of the year. g.
Biaya dibayar dimuka
Prepaid expenses Prepaid expenses are charged to operations over the periods benefited.
Biaya dibayar dimuka dibebankan sesuai masa manfaat masing-masing biaya yang bersangkutan. h.
ACCOUNTING
h.
Tanaman perkebunan
Plantation assets
Tanaman perkebunan dikelompokkan menjadi tanaman belum menghasilkan dan tanaman menghasilkan.
Plantation assets are classified as immature plantations and mature plantations.
Tanaman belum menghasilkan Seluruh biaya yang berhubungan dengan pengembangan perkebunan kelapa sawit dan karet milik Grup (perkebunan Inti) termasuk alokasi biaya tidak langsung, yang meliputi biaya umum dan administrasi untuk pengembangan tanaman belum menghasilkan, serta biaya bunga sehubungan dengan kredit yang digunakan untuk pengembangan perkebunan dikapitalisasi sampai produksi komersial telah dicapai. Biaya-biaya tersebut akan dipindahkan ke tanaman menghasilkan sejak produksi komersial dimulai.
Immature plantations All costs relating to the development of the oil palm and rubber plantations for the Group’s own operations (Inti plantations) together with a portion of indirect overheads, including general and administrative expenses incurred in relation to immature plantations are capitalized until commercial production is achieved. These costs will be transferred to mature plantations starting from the commencement of commercial production.
Tanaman menghasilkan Tanaman kelapa sawit dinyatakan sudah menghasilkan setelah empat (4) tahun tanam dan tanaman karet dianggap sudah menghasilkan setelah lima (5) sampai enam (6) tahun tanam. Jangka waktu untuk menjadi tanaman menghasilkan tergantung pada tingkat pertumbuhan tanaman dan penilaian manajemen.
Mature plantations Oil palm plantations are considered mature four (4) years after planting and rubber plantations are considered mature five (5) to six (6) years after planting. Actual time to maturity is dependent upon vegetative growth and is assessed by management.
16
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) h.
i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) h.
Tanaman perkebunan (lanjutan)
ACCOUNTING
Plantation assets (continued)
Tanaman menghasilkan dicatat sebesar biaya perolehan, kecuali untuk tanaman menghasilkan tertentu yang nilainya ditetapkan sesuai hasil penilaian kembali dan dikurangi amortisasi.
Mature plantations are stated at cost, except for certain mature plantations which are stated at revalued amounts, less accumulated amortization.
Tanaman menghasilkan diamortisasi selama dua puluh (20) tahun terhitung sejak produksi komersial dimulai.
Mature plantations are amortized over the estimated twenty (20) years starting from the commencement of commercial production.
Tanaman kemitraan diamortisasi selama sebelas (11) tahun sejak tanaman dinyatakan sudah menghasilkan di PT Sungai Rangit.
Partnership plantation will be amortized eleven (11) years since the plantation is considered mature in PT Sungai Rangit. i.
Aset tetap
Fixed assets
Sebelum tanggal 1 Januari 2008, aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan (kecuali aset tetap tertentu yang telah dinilai kembali pada tanggal 30 April 2003 berdasarkan peraturan pemerintah) dikurangi akumulasi penyusutan (kecuali tanah yang tidak disusutkan). Selisih penilaian kembali aset tetap disajikan sebagai bagian dari ekuitas dalam neraca konsolidasi.
Prior to January 1, 2008, fixed assets were stated at cost (except certain assets revalued on April 30, 2003 in accordance with government regulation) less accumulated depreciation (except for land that is not depreciated). The revaluation increment on fixed assets was presented under the equity section of the consolidated balance sheets.
Efektif tanggal 1 Januari 2008, Grup menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap”, yang menggantikan PSAK No. 16 (1994), “Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain” dan PSAK No. 17 (1994), “Akuntansi Penyusutan”. Grup telah melakukan penilaian kembali aset tetap sebelum penerapan PSAK No. 16 (Revisi 2007) dan memilih model biaya, maka nilai penilaian kembali aset tetap tersebut dianggap sebagai biaya perolehan (deemed cost) dan biaya perolehan tersebut adalah nilai pada saat PSAK No. 16 (Revisi 2007) diterbitkan. Seluruh saldo selisih penilaian kembali aset tetap yang masih dimiliki pada saat penerapan pertama kali PSAK No. 16 (Revisi 2007) yang disajikan sebagai bagian dari ekuitas dalam neraca konsolidasi telah direklasifikasi ke Saldo Laba pada tahun 2008 (Catatan 9).
Effective January 1, 2008, the Group applied PSAK No. 16 (Revised 2007), “Fixed Assets”, which supersedes PSAK No. 16 (1994), “Fixed Assets and Other Assets”, and PSAK No. 17 (1994), “Accounting for Depreciation”. The Group had previously revalued its fixed assets before the application of PSAK No. 16 (Revised 2007) and has chosen the cost model, thus, the revalued amount of fixed assets is considered as deemed cost and the cost is the value at the time PSAK No. 16 (Revised 2007) is applied. All the balance of revaluation increment in fixed assets that still exists at the first time application of PSAK No. 16 (Revised 2007) as presented in equity section of the consolidated balance sheet have been reclassified to Retained Earnings in 2008 (Note 9).
17
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i.
Aset tetap (lanjutan)
ACCOUNTING
Fixed assets (continued)
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya.
Fixed assets is stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in profit or loss as incurred.
Penyusutan dihitung dari bulan aset tersebut digunakan dengan menggunakan metode garis lurus selama umur manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut:
Depreciation is calculated from the month the assets are placed in service on a straight-line basis over the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Years Bangunan Prasarana Mesin dan peralatan Tangki penyimpanan Kendaraan dan alat-alat berat Perlengkapan kantor
20 20 8-12 16 4-8 4-8
Buildings Infrastructures Machinery and equipments Storage tanks Vehicles and heavy equipments Office equipments
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in profit or loss in the year the asset is derecognized.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan direview, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
The asset’s residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial year end.
18
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i.
Aset tetap (lanjutan) Aset dalam penyelesaian meliputi akumulasi biaya material dan biaya lain yang berkaitan dengan aset dalam penyelesaian sampai aset tersebut selesai dan siap digunakan. Akumulasi biaya ini dipindahkan ke masingmasing akun aset tetap pada saat selesai dikerjakan dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya.
j.
k.
ACCOUNTING
Fixed assets (continued) Construction in progress represents the accumulated cost of materials and other costs related to the asset under construction. When the asset is complete and ready for its intended use, these costs are transferred to the relevant accounts.
j.
Penurunan nilai aset
Impairment of assets
Nilai yang dapat diperoleh kembali atas aset tetap akan dikaji ulang setiap terjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang memberikan indikasi bahwa nilai perolehan mungkin tidak dapat sepenuhnya dipulihkan. Apabila terjadi penurunan nilai aset, maka kerugian atas penurunan nilai aset dibukukan pada laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan, kecuali untuk aset yang dicatat berdasarkan nilai revaluasi. Penurunan untuk nilai aset yang telah direvaluasi dicatat sebagai pengurang saldo akun “Selisih penilaian kembali aset” untuk aset yang bersangkutan, dengan batasan bahwa penurunan nilai tersebut tidak melebihi jumlah yang diakui sebagai selisih penilaian kembali aset yang bersangkutan.
The recoverable amount of an asset is estimated whenever events or changes in circumstances indicate that its carrying amount may not be fully recoverable. Impairment in asset value, if any, is recognized as loss in the current year’s statement of income, unless assets are carried at revalued amounts. Impairment losses on revalued assets are recognized directly against the “Assets revaluation increment” for the related assets to the extent that the impairment losses do not exceed the amounts recognized in the assets revaluation increment attributable to such assets.
Apabila penurunan nilai melebihi saldo akun “Selisih Penilaian Kembali Aset” untuk aset yang bersangkutan, kelebihannya diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.
The amount of an impairment loss for a revalued asset which exceeds the amount of the “Assets Revaluation Increment” attributable to such asset is recognized in the current year’s consolidated statement of income. k.
Uang muka (pembiayaan bank) proyek perkebunan Plasma Perkebunan Plasma merupakan bentuk kebijakan Pemerintah Indonesia yang berkaitan dengan kerjasama pengembangan perkebunan. Grup dapat memperoleh hak guna usaha untuk membangun kebun inti apabila bersedia membangun areal perkebunan rakyat. Sebagai pihak Inti, Grup berkewajiban untuk melatih dan mengawasi petani dan membeli hasil produksi perkebunan milik petani dengan harga yang telah ditetapkan Pemerintah Indonesia.
Advances (bank financing) for Plasma plantations Plasma plantations is an Indonesian Government policy to develop the plantations on mutual agreement with smallholders or cooperatives. Companies (referred to as “Inti”) can acquire landrights to develop plantations only if they develop plantations for smallholders (Plasma participants) in addition to their own plantations. Inti are required to assist and supervise smallholders in technical matters relating to the plantation and to purchase the fresh fruit bunch (“FFB”) produced by Plasma plantations at prices determined by the Indonesian Government.
19
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) k.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k.
Uang muka (pembiayaan bank) proyek perkebunan Plasma (lanjutan)
ACCOUNTING
Advances (bank financing) for Plasma plantations (continued)
Perkebunan plasma akan diserahkan kepada petani pada saat perkebunan mulai menghasilkan dengan harga konversi yang ditetapkan oleh pemerintah dan harga konversi tersebut bisa lebih rendah dari nilai bukunya. Oleh karena itu, Grup menetapkan penyisihan rugi konversi yang diestimasi berdasarkan hasil penelaahan berkala terhadap selisih antara nilai tercatat dengan nilai konversi. Petani berkewajiban menjual hasil panennya kepada perusahaan Inti.
Once developed, the Plasma plantations are transferred to the smallholders at a conversion rate determined by the Government, in which case and where the conversion price might be lower than the carrying value of the Plasma plantation transferred by the Inti. In this regard, the Company’s and Subsidiaries, being Inti’s under this Government program, determine the allowance for loss on conversion based on a periodic review of the estimated difference between the carrying value of the Plasma plantation and the conversion value. The Plasma farmers are required to sell the fresh fruit bunch to Inti.
Uang muka perkebunan Plasma meliputi akumulasi biaya (termasuk biaya pinjaman dan biaya tidak langsung) untuk membangun areal Plasma setelah dikurangi terutama dengan kredit investasi yang diperoleh dari bank.
Advances for Plasma plantations represent the accumulated costs incurred, including borrowing costs and indirect overhead costs to develop the Plasma areas. These accumulated costs are presented net of among others, the investment credit obtained from the bank.
Pengembangan perkebunan plasma dilakukan di atas lahan yang dialokasikan untuk perkebunan plasma dan telah disetujui oleh Pemerintah. Pengembangan tersebut didanai melalui kredit investasi dari bank yang disalurkan kepada Perusahaan dan Anak perusahaan atau ditalangi sementara oleh Perusahaan dan Anak perusahaan. Setelah perkebunan Plasma menghasilkan sesuai dengan kriteria yang ditentukan oleh Pemerintah dan siap untuk dikonversi atau diserahterimakan ke petani Plasma senilai harga konversi yang ditetapkan Pemerintah, biaya investasi pembangunan kebun plasma, termasuk talangan sementara dan kredit investasi dari bank yang terkait turut ditagihkan ke petani. Selisih antara nilai tercatat perkebunan Plasma dan nilai kredit investasi yang dialihkan diakui sebagai laba atau rugi dan dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan.
Plasma plantation was developed on land allocated for plasma plantation, which was approved by the Government. Development of the plasma plantation was financed by plasma plantation investment credit from the bank, which fund was given directly to the Company and subsidiaries, or being self-funded. When a Plasma plantation is matured and meet certain criteria required by the Government and ready to be transferred or turned-over to the Plasma participants (farmers) at conversion value set by the Government, plasma plantation development cost, including advances, and the corresponding investment credit from the bank is also transferred to the farmers. The difference between the carrying value of the Plasma plantation and the related investment credit transferred is recognized as gain or loss and is reflected in current year’s consolidated statement of income.
Sejak konversi perkebunan plasma, petani plasma berkewajiban menjual hasil panennya kepada Perusahaan dan Anak perusahaan sebagai perusahaan inti.
After the conversion of the plasma plantations, the plasma farmers are obliged to sell their crops to the Company and subsidiaries as Inti.
20
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l.
Bibitan Biaya-biaya yang terjadi untuk pembibitan, pembelian bibit dan pemeliharaannya dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya ini akan dipindahkan ke akun “Tanaman belum menghasilkan” pada saat siap ditanam.
m. Deferred landright cost
Biaya-biaya yang timbul sehubungan dengan perolehan hak atas tanah dicatat sebagai “Beban tangguhan hak atas tanah”. Beban tangguhan hak atas tanah ini diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama periode hak atas tanah (HGU dan HGB).
Costs incurred in relation to obtaining landrights in the form of “Hak Guna Usaha” (HGU) and “Hak Guna Bangunan” (HGB) are recorded as “Deferred landright cost”, which are amortized on a straight-line basis over the term of the related landrights. n.
Biaya ditangguhkan Biaya yang timbul untuk mendapatkan pinjaman jangka panjang ditangguhkan dan disajikan sebagai bagian dari “Biaya ditangguhkan” yang diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama jangka waktu pinjaman tersebut. Apabila Perusahaan mengalami kegagalan pembayaran pokok atau bunga pinjaman maupun pemenuhan rasio keuangan tertentu, yang dapat mengakibatkan seluruh saldo pokok pinjaman dan bunga masih harus dibayar menjadi jatuh tempo segera, biayabiaya terkait hutang bank tersebut dibebankan pada operasi tahun berjalan.
o.
Nursery Cost incurred in the preparation of the nursery, purchase of seedlings and their maintenance are stated at cost. The accumulated cost are transferred to “Immature plantations” account at the time of planting.
m. Beban tangguhan hak atas tanah
n.
ACCOUNTING
Deferred charges Fees incurred in obtaining long-term loan facilities are deferred as part of “Deferred charges”, which are amortized on a straightline basis over the term of the related facilities. If the Company is considered to be effectively in a technical or payment default position, which result in has the consequences that the principal amount of the debt together with the accrued interest will becoming due and payable, the related deferred long-term bank loan administration costs are charged to current year’s operations.
o.
Pajak penghasilan badan Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut.
Corporate income tax Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. This method also requires the recognition of future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, to the extent that realization of such benefits is probable.
21
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) o.
p.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) o.
Pajak penghasilan badan (lanjutan)
ACCOUNTING
Corporate income tax (continued)
Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksitransaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at balance sheet date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates is charged to current year operations, except to the extent that it relates to items previously charged or credited to equity.
Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat penetapan pajak diterima atau, jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Group, when the result of the appeal is determined. p.
Imbalan kerja karyawan
Employees’ service entitlements The Group has applied SFAS No. 24 (Revised 2004), “Employees’ Benefits” to recognize employees’ benefits liabilities in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (the Law). This statement requires the Company to provide all employee benefits under formal and informal plans or agreements, under legislative requirements or through industry arrangements, including postemployment benefits, short-term and other long-term employees’ benefits, termination benefits and equity compensation benefits. The calculation of liability of employees’ benefits based on the Law is determined using the “Projected Unit Credit” actuarial method. Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses at the end of the previous reporting year exceeded 10% of the present value defined benefit obligation at that date. These gains or losses are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees.
Grup telah menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja” untuk mengakui kewajiban imbalan kerja sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Pernyataan ini mewajibkan Perusahaan untuk mengakui seluruh imbalan kerja yang diberikan melalui program atau perjanjian formal dan informal, peraturan perundang-undangan atau peraturan industri, yang mencakup imbalan kerja, imbalan kerja jangka pendek dan jangka panjang lainnya, pesangon pemutusan kontrak kerja dan imbalan berbasis ekuitas. Perhitungan estimasi kewajiban untuk imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-undang ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit”. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut.
22
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) p.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) p.
Imbalan kerja karyawan (lanjutan) Keuntungan atau kerugian diakui atas dasar metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan. Selanjutnya, biaya jasa lalu karena penerapan program imbalan pasti atau perubahan pada kewajiban imbalan dari program yang telah ada diamortisasi selama periode sampai imbalan yang bersangkutan menjadi hak pekerja (vested).
q.
service
entitlements
Further, past-service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefit payable of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested.
q.
Modal saham yang dibeli kembali Modal saham yang dibeli kembali, yang direncanakan untuk diterbitkan kembali dan/atau dijual kembali pada masa yang akan datang, dicatat sebesar nilai perolehan dan disajikan sebagai pengurang modal saham di bagian Ekuitas dalam neraca konsolidasi. Selisih lebih penerimaan dari penjualan modal saham yang dibeli kembali di masa yang akan datang atas nilai perolehan atau sebaliknya, akan diperhitungkan sebagai penambah atau pengurang akun agio saham.
r.
Employees’ (continued)
ACCOUNTING
Treasury stock Treasury stock, which is intended to be reissued and/or re-sold in the future, is stated at acquisition cost and shown as deduction from capital stock under the Shareholders’ Equity section of the consolidated balance sheets. The excess of proceeds from future re-sale of treasury stock over the related acquisition cost or vice-versa shall be accounted for as an addition to or deduction from additional paid-in capital.
r.
Pengakuan pendapatan dan beban
Revenue and expense recognition
Pendapatan diakui pada saat semua risiko signifikan dan kepemilikan dari barang telah beralih kepada pembeli, umumnya pada saat pengiriman barang sesuai persyaratan penjualan. Jika persyaratan diatas tidak terpenuhi, penerimaan pembayaran dari pembeli dicatat sebagai uang muka yang diterima sampai semua syarat untuk pengakuan pendapatan terpenuhi.
Revenue is recognized when the significant risks and rewards of ownership of the goods have been transferred to the buyer, usually on delivery of goods in accordance with the terms of the sales. If any of the above conditions is not met, the payments received from the buyer are recorded as deposits received until all of the criteria for revenue recognition are met.
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
Expenses are recognized when these are incurred.
23
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s.
Transaksi istimewa
dengan
pihak
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) s.
hubungan
Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa seperti dinyatakan dalam PSAK No. 7 mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”. Semua transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan harga dan persyaratan normal sebagaimana dengan pihak ketiga maupun tidak, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi. t.
Transactions with related parties The Group have transactions with entities which are regarded as having a special relationship as defined under SFAS No. 7, “Related Party Disclosure”. Significant transactions with related parties, whether or not conducted under normal terms and conditions similar to those with non-related parties are disclosed in the notes to consolidated financial statements.
t.
Penggunaan estimasi Penyajian laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi angka yang disajikan dalam laporan keuangan. Sehubungan adanya unsur ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, realisasi sebenarnya yang akan dilaporkan di masa mendatang mungkin akan didasarkan atas jumlah-jumlah yang berbeda dari estimasi tersebut.
u.
ACCOUNTING
Use of estimates The preparation of consolidated financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to make estimations and assumptions that affect amounts reported therein. Due to the inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may be based on amounts that differ from those estimates.
u.
Akuntansi untuk akuisisi Akuisisi dari pihak ketiga dicatat dengan metode pembelian. Dalam menerapkan metode pembelian, aset dan kewajiban anak perusahaan diukur sebesar nilai wajarnya pada tanggal akuisisi. Selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aset bersih Anak perusahaan yang diakuisisi yang dapat diidentifikasikan dibukukan sebagai goodwill dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama lima (5) tahun.
Accounting for acquisition Acquisition from third party is accounted for using the purchase method. Under the purchase method, assets and liabilities of the acquired subsidiary are measured at their fair values at the date of acquisition. The excess of the acquisition cost and the Company’s proportionate share in the underlying fair values of the acquired subsidiary’s identifiable net assets is recognized as goodwill and amortized using the straight-line method over five (5) years.
24
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) u.
Akuntansi untuk akuisisi (lanjutan)
ACCOUNTING
Accounting for acquisition (continued)
Jika biaya perolehan lebih rendah dari bagian Perusahaan atas nilai wajar aset dan kewajiban yang dapat diidentifikasikan yang diakuisisi pada tanggal transaksi, maka nilai wajar aset non-moneter yang diakuisisi harus diturunkan secara proporsional, sampai seluruh selisih tersebut tereliminasi. Sisa selisih yang belum dieliminasi setelah nilai wajar aset non-moneter sudah diturunkan seluruhnya diakui sebagai goodwill negatif, dan diperlakukan sebagai pendapatan ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan dengan menggunakan metode garis lurus selama dua puluh (20) tahun.
When acquisition cost is less than the Company’s interest in the fair values of the acquired identifiable assets and liabilities at the date of acquisition, the fair values of the acquired non-monetary assets should be reduced proportionately, until all the excess is eliminated. When after reducing the fair values of non-monetary assets acquired, some excess still remains, the excess should be recognized as negative goodwill, and treated as deferred income and recognized as income using the straight-line method over twenty (20) years.
Akuisisi antara Perusahaan di dalam Grup dilaporkan sebagai restrukturisasi Perusahaan dalam entitas sepengendali (seperti metode penyatuan kepentingan) dengan mempertimbangkan bahwa perusahaanperusahaan tersebut berada dibawah manajemen dan kepemilikan yang sama.
Acquisition among companies within the Group is reported as restructuring transaction among Companies under common control (similar to a pooling of interest) considering that the said Companies are being under the same management and ownership.
Berdasarkan standar ini, transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali yang dilakukan dalam rangka reorganisasi perusahaan yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama, bukan merupakan perubahan pemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi demikian tidak dapat menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok perusahaan ataupun bagi entitas individual dalam kelompok perusahaan tersebut dan harus dicatat sesuai dengan nilai buku dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan (pooling of interest). Dalam metode penyatuan kepemilikan, laporan keuangan dari perusahaan yang direstrukturisasi disajikan sedemikian rupa seolah-olah perusahaan tersebut telah bergabung sejak permulaan tahun penyajian laporan keuangan.
Under this standard, the transactions between entities under common control are carried out within the framework of reorganizing entities under the same group and does not constitute a change of ownership based on the economic substance of such transactions, thus, no gain or loss is recognized in the group or to the individual entity within the same group. The underlying object of the restructuring transaction must be recorded at its book value and such transaction is accounted for as a business combination similar to a pooling-of-interests method. Under the pooling-of-interest method, the financial statements of the restructured company is presented as if the acquired entity had been combined at the beginning of the earliest year presented.
25
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) u.
Akuntansi untuk akuisisi (lanjutan)
Accounting for acquisition (continued) The difference between the par value of issued share capital or cash payment made by the Company to acquire the Subsidiaries with the Company’s interests in the net assets of such Subsidiaries is recognized as “Difference arising from Restructuring Transactions among Entities Under Common Control”, a component of shareholders’ equity. The difference arising from restructuring transactions of entities under common control resulting from past acquisition of Subisidiaries is realized to the related accounts in accordance with SFAS No. 22, “Accounting for Business Combination” when the transacting parties are no longer under common control.
Selisih antara harga pengalihan yang dibayar Perusahaan dalam akuisisi Anak Perusahaan dengan nilai buku bersih Anak perusahan yang diakuisisi yang berasal dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dicatat sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” pada bagian ekuitas. Selisih yang berasal dari akuisisi saham Anak perusahaan direalisasikan ke akun yang sesuai berdasarkan PSAK No. 22, “Akuntansi Penggabungan Usaha” pada saat pihak yang bertransaksi tidak lagi sepengendali.
v.
ACCOUNTING
v.
Informasi segmen
Segment information The primary segment information of the Company and Subsidiaries is presented based on business segments since the financial information used by the management in evaluating the performance and determining the allocation of resources is based on the segment information relating to crude palm oil, palm kernel and other by-products. These segments are considered by management to have significant effects on the Group’s risks and rates of return. In relation to the transfer of Sungai Rangit, there is secondary segment information. Sungai Rangit has the business operations in Central Kalimantan, UAI, PLA and LAB in West Kalimantan while the Company’s and other Subsidiaries have the business operations in South Sumatera.
Informasi segmen primer Perusahaan dan Anak perusahaan disajikan berdasarkan bisnis segmen yang digunakan oleh manajemen untuk mengevaluasi kinerja dan menentukan alokasi sumber daya berdasarkan informasi segmen dari minyak kelapa sawit, inti sawit dan produk lainnya. Informasi segmen ini menjadi pertimbangan manajemen untuk mengetahui efek yang signifikan terhadap tingkat risiko dan pengembalian Grup. Berkaitan dengan pengambilalihan Sungai Rangit, ada informasi segmen sekunder. Sungai Rangit beroperasi di Kalimantan Tengah, UAI, PLA dan LAB di Kalimantan Barat sementara Perusahaan dan Anak perusahaan lain beroperasi di Sumatera Selatan.
w. Net earnings per share
w. Laba bersih per saham Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan, setelah memperhitungkan saham yang dibeli kembali mulai tanggal 15 Oktober 2008 dan telah dijual kembali pada tanggal 6 April 2009, yaitu sebesar 1.849.894.344 saham pada tahun 2009 dan 1.890.000.000 saham pada tahun 2008. Perusahaan tidak memiliki efek yang berpotensi dilusi atas laba per saham, sehingga tidak terdapat laba bersih per saham dilusian.
Basic net earnings per share is computed by dividing net income by the weighted-average with the number of shares outstanding during the year, after considering shares buyback starting October 15, 2008 and has been resold on April 6, 2009, amounting to 1,849,894,344 shares in 2009 and 1,890,000,000 shares in 2008. The Company does not have securities with potential dilutive effects. Therefore, fully diluted earnings per share is not computed.
26
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
3.
KAS DAN SETARA KAS 2009 Kas Bank Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Standard Chartered Bank PT Bank UOB Buana Tbk Lain-lain (dibawah Rp250 juta) Dolar AS PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Central Asia Tbk Lain-lain (dibawah Rp250 juta)
Deposito berjangka Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk Dolar AS PT Bank Permata Tbk
Jumlah
2008
836.646
713.282
112.047.222 50.288.896
167.841.370 440.563
9.561.856 3.960.392
1.199.991 7.797.517
2.141.600 1.616.174 537.850 260.981 247.926
398.894 18.954.720 499.885 903.410
1.675.419 1.501.112 951.581 272.954 52.483
1.468.491 14.128.101 20.060 1.380.332 148.184
185.116.446
215.181.518
258.000.000
-
15.000.000 -
188.000.000 203.000.000 98.999.800 50.526.144
-
27.675.000
273.000.000
568.200.944
458.953.092
784.095.744
Suku bunga tahunan deposito berjangka untuk tahun 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
Cash on hand Cash in banks Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Standard Chartered Bank PT Bank UOB Buana Tbk Others (under Rp250 million) US Dollar PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Central Asia Tbk Others (under Rp250 million)
Time deposits Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk US Dollar PT Bank Permata Tbk
Total
The annual interest rates on time deposits in 2009 and 2008 were as follows:
2009 Rupiah Dolar AS
CASH AND CASH EQUIVALENTS
2008
6,25% - 14,00% 1,50% - 4,00%
27
7,75% - 9,00% 3,00% - 3,50%
Rupiah US Dollar
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
3.
Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya, yang dicatat sebagai “Simpanan Jaminan” pada neraca konsolidasi tahun 2009 dan 2008, merupakan dana kas yang ditempatkan untuk menjamin pelunasan hutang petani Plasma sebagai berikut:
The restricted time deposits, which were recorded under “Guarantee Deposits” in the 2009 and 2008 consolidated balance sheets, mainly consist of cash placed to guarantee Plasma farmer’s loan which were as follow:
2009 Telaga Hikmah Mutiara Bunda Jaya Jumlah
4.
2008
6.563.500 3.984.000
6.563.500 9.684.000
Telaga Hikmah Mutiara Bunda Jaya
10.547.500
16.247.500
Total
4.
PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA 2009
5.
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
TRADE RECEIVABLES - THIRD PARTIES 2008
PT Tunas Baru Lampung Tbk PT Wahana Citra Nabati Lain-lain (dibawah Rp250 juta)
17.693.708 -
2.432.752 469.481
PT Tunas Baru Lampung Tbk PT Wahana Citra Nabati Others (under Rp250 million)
Jumlah
17.693.708
2.902.233
Total
Tidak ada piutang usaha dalam mata uang asing pada tahun 2009 dan 2008.
There are no foreign currency trade receivables in 2009 and 2008.
Seluruh piutang usaha akan jatuh tempo dalam waktu 30 hari.
All trade receivables will be due in 30 days.
Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang usaha dapat tertagih dan tidak diperlukan penyisihan piutang ragu-ragu atas saldo piutang usaha.
Management believes that all trade receivables are fully collectible, and no provision for losses is necessary.
5.
PIUTANG LAIN-LAIN - PIHAK KETIGA 2009 Piutang kontraktor Piutang karyawan Piutang koperasi Piutang petani Plasma Piutang bunga Piutang lain-lain Jumlah
OTHER RECEIVABLES - THIRD PARTIES 2008
1.125.280 1.058.545 900.227 477.280 120.057 98.812.417
605.969 1.583.222 930.437 412.476 1.101.102 181.483
Due from contractors Loan to employees Cooperative receivables Due from Plasma participants Interest receivables Other receivables
102.493.806
4.814.689
Total
28
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
5.
PIUTANG LAIN-LAIN - PIHAK KETIGA (lanjutan)
OTHER
RECEIVABLES
-
THIRD
PARTIES
(continued)
6.
Pada tanggal 26 Februari 2009, SBF meminjamkan US$9.200.000 kepada PT Siak Raya Timber, pihak ketiga, yang dapat dikenakan bunga 12% per tahun. Piutang ini disajikan sebagai bagian dari “Piutang Lain-lain“ pada neraca konsolidasi tanggal 30 Juni 2009.
On 26 February 2009, SBF lent US$9,200,000 to PT Siak Raya Timber, a third party. This loan can bear interest 12% per annum. This receivable was presented as part of “Other receivables” in the consolidated balance sheet as of June 30, 2009.
Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang lain-lain dapat tertagih dan tidak diperlukan penyisihan piutang ragu-ragu atas saldo piutang lain-lain.
Management believes that all other receivables are fully collectible, and no provision for losses is necessary.
6.
PERSEDIAAN, BERSIH
Barang jadi: Minyak kelapa sawit Inti sawit Barang jadi minyak kelapa sawit dan inti sawit (Catatan 20) Kecambah (Catatan 20) Tandan buah segar (Catatan 20) Karet Pupuk, suku cadang dan perlengkapan perawatan
2009
2008
87.493.431 9.902.006
47.134.326 4.965.666
97.395.437 10.778.054 2.623.389 75.598
52.099.992 5.814.183 2.362.962 142.094
89.040.065
48.089.368
Finished goods: Crude palm oil (CPO) Palm kernel (PK) Finished goods of CPO and PK (Note 20) Germinated seeds (Note 20) Fresh fruit bunches (Note 20) Rubber slabs and clumps Fertilizers, spare parts and maintenance supplies
Jumlah Dikurangi: penyisihan persediaan usang
199.912.543 (33.835)
108.508.599 Total - Less : Provision for inventories obsolescence
Bersih
199.878.708
108.508.599
Pada tanggal 30 Juni 2008, Grup mengasuransikan persediaannya terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp320.788.257 dimana menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko yang dipertanggungkan. 7.
INVENTORIES, NET
As of June 30, 2009, all inventories were covered by insurance against losses from fire and other risks under blanket policies with insurance coverage totalling Rp320,788,257 which in management’s opinion, is adequate to cover possible losses from such risk.
7.
UANG MUKA (PEMBIAYAAN BANK) PROYEK PERKEBUNAN PLASMA, BERSIH
Uang muka perkebunan Plasma Saldo awal Penambahan: Biaya pengembangan Pengurangan: Penerimaan pembayaran pinjaman dari Plasma
Net
ADVANCES (BANK FINANCING) FOR PLASMA PLANTATIONS, NET
2009
2008
45.263.189 8.286.945
55.586.872 2.076.045
-
(166.532)
Advances for Plasma plantations Beginning balance Additions: Development cost Deductions: Receipt of payment from Plasma participants
Saldo akhir Penyisihan uang muka perkebunan Plasma
53.550.134 -
57.496.385 Ending balance (2.077.830) Provision of advance for Plasma plantations
Uang muka setelah dikurangi penyisihan
53.550.134
55.418.555
29
Advances, net after provision
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
7.
UANG MUKA (PEMBIAYAAN BANK) PROYEK PERKEBUNAN PLASMA, BERSIH (lanjutan) 2009
ADVANCES (BANK FINANCING) FOR PLASMA PLANTATIONS, NET (continued) 2008
Pembiayaan bank Saldo awal Penambahan Pengurangan
6.684.157 1.771.791 -
-
Bank financing Beginning balance Addition Deduction
Saldo akhir
8.455.948
-
Ending balance
45.094.186
55.418.555
Net
Bersih
Uang muka perkebunan Plasma
Advances for Plasma plantations
Mutiara Bunda Jaya mengembangkan perkebunan Plasma sesuai rancangan pemerintah Indonesia dimana perusahaan Inti mempunyai tanggung jawab untuk membangun perkebunan sampai tahap produktif untuk dialihkan kepada petani Plasma melalui skema PIR-Trans (“Perkebunan Inti Rakyat - Transmigrasi”).
Mutiara Bunda Jaya has been developing in Plasma schemes implemented under Indonesian Government guidelines whereby companies assume responsibility for developing plantations to the productive stage for transfer to Plasma participants under a PIR-Trans (“Perkebunan Inti Rakyat - Transmigrasi”) scheme.
Telaga Hikmah mengembangkan perkebunan plasma dengan pembiayaan dalam bentuk KKPA (“Kredit Koperasi Primer untuk Anggota”).
Telaga Hikmah has been developing Plasma plantation under KKPA (“Kredit Koperasi Primer untuk Anggota”) scheme.
Ketika lahan perkebunan mencapai tahap produktif, kepemilikan lahan tersebut dialihkan kepada petani Plasma.
Once the plantation areas reach the production stage, these areas will be transferred to Plasma participants.
Mutiara Bunda Jaya
Mutiara Bunda Jaya
Mutiara Bunda Jaya ikut dalam pengembangan 8.296 hektar perkebunan kelapa sawit Plasma untuk 4.273 petani di sekitar lahan perkebunan Inti. Sampai dengan tanggal 30 Juni 2009, Mutiara Bunda Jaya telah mengalihkan 7.986 hektar kepada 3.993 petani Plasma.
Mutiara Bunda Jaya is involved in developing 8,296 hectares of Plasma oil palm plantations for 4,273 participants in the vicinity of the Inti plantation area. Until June 30, 2009, the areas that had been transferred to Plasma plantations totalled 7,986 hectares for 3,993 Plasma participants.
Telaga Hikmah
Telaga Hikmah
Telaga Hikmah ikut dalam membangun 5.000 hektar lahan Plasma. Sampai dengan tanggal 30 Juni 2009, Telaga Hikmah sudah mengembangkan 3.748 hektar lahan untuk 1.874 petani Plasma.
Telaga Hikmah is involved in developing 5,000 hectares Plasma areas. As of June 30, 2009, Telaga Hikmah had planted 3,748 hectares of land designated for 1,874 Plasma participants.
30
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
8.
7.
UANG MUKA (PEMBIAYAAN BANK) PROYEK PERKEBUNAN PLASMA, BERSIH (lanjutan)
ADVANCES (BANK FINANCING) FOR PLASMA PLANTATIONS, NET (continued)
Pembiayaan Bank
Bank Financing
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)
Telaga Hikmah
Telaga Hikmah
Pada tanggal 13 Juni 2008, melalui surat No. B.2279-IV/KC/ADK/06/2008, BRI menyetujui untuk memberikan pinjaman Plasma dimana Telaga Hikmah diminta untuk menjadi penjamin (avalist) dengan jumlah maksimum sebesar Rp27.786.000 dalam rangka pembangunan kebun plasma seluas 1.100 hektar untuk 560 petani. Pada tanggal 24 September 2008, BRI telah menyalurkan pinjaman tersebut dan jumlah yang diterima setelah dikurangi biaya pinjaman dan provisi adalah sebesar Rp27.322.101. Pada bulan September 2008, sebagian kebun Plasma seluas 846 hektar yang telah selesai dibangun dengan talangan dana dari perusahaan, dikonversi kepada petani Plasma. Porsi pinjaman Plasma BRI yang terkait dengan luas lahan yang telah dikonversi yaitu sebesar Rp20.637.944. Sesuai dengan perjanjian pinjaman, Telaga Hikmah bertindak sebagai penjamin (avalist) sampai seluruh kewajiban petani Plasma kepada BRI dilunasi.
On June 13, 2008, based on letter No. B.2279IV/KC/ADK/06/2008, BRI agreed to grant the plasma loan whereby Telaga Hikmah is required to act as a guarantor (avalist) with maximum facilities amounting to Rp27,786,000 for the development of Plasma areas by 1,100 hectares for 560 plasma participants. On September 24, 2008, BRI granted the borrowing and the amount received after deducting the bank charges and the provision is Rp27,322,101. In September 2008, a part of the Plasma plantation representing 846 hectares that have already been completed was converted to Plasma participants. The portions of BRI Plasma loan relating to the converted area is amounting to Rp20,637,944. In accordance with the loan agreement, Telaga Hikmah acts as a guarantor (avalist) until all Plasma’s liabilities to BRI are fully repaid.
8.
TANAMAN PERKEBUNAN Tanaman perkebunan tanaman menghasilkan menghasilkan a.
dibedakan menjadi dan tanaman belum
Plantation assets are classified as mature and immature plantations a.
Tanaman menghasilkan
2009
PLANTATION ASSETS
Saldo awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Mature plantations
Pengurangan/ Deduction
Saldo akhir/ Ending Balance
2009
Nilai perolehan Tanaman sawit Tanaman karet
654.340.622 1.022.560
14.361.712 -
-
668.702.334 1.022.560
At cost Oil palm plantations Rubber plantations
Jumlah
655.363.182
14.361.712
-
669.724.894
Total
Akumulasi amortisasi Tanaman sawit Tanaman karet
177.249.622 409.024
20.332.692 25.564
-
197.582.314 434.588
Accumulated amortization Oil palm plantations Rubber plantations
Jumlah
177.658.646
20.358.256
-
198.016.902
Total
Nilai buku bersih
477.704.536
471.707.992
Net book value
31
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
8.
TANAMAN PERKEBUNAN (lanjutan) a.
a.
Tanaman menghasilkan (lanjutan)
2008
Saldo awal/ Beginning Balance
PLANTATION ASSETS (continued)
Penambahan/ Additions
Saldo akhir/ Ending Balance
Pengurangan/ Deduction
2008
Nilai perolehan Tanaman sawit Tanaman karet
593.024.849 1.022.560
-
-
593.024.849 1.022.560
At cost Oil palm plantations Rubber plantations
Jumlah
594.047.409
-
-
594.047.409
Total
Akumulasi amortisasi Tanaman sawit Tanaman karet
131.958.958 357.896
32.445.117 25.564
-
164.404.075 383.460
Accumulated amortization Oil palm plantations Rubber plantations
Jumlah
132.316.854
32.470.681
-
164.787.535
Total
Nilai buku bersih
461.730.555
429.259.874
Net book value
Sungai Rangit memiliki tanaman kemitraan dengan nilai tercatat sebesar Rp34.266.868 dan Rp34.880.685 (1.809 hektar) pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Catatan 27c). b.
Mature plantations (continued)
Sungai Rangit has partnership plantation with carrying value of Rp34,266,868 and Rp34,880,685 (1,809 hectares) as of June 30, 2009 and 2008, respectively (Note 27c). b.
Tanaman belum menghasilkan
Immature plantations
Tanaman belum menghasilkan merupakan akumulasi biaya yang terjadi di Grup sehubungan dengan pengembangan perkebunan kelapa sawit dan karet (perkebunan Inti), seperti pembersihan lahan, penanaman, pemupukan dan kegiatankegiatan pemeliharaan lainnya sampai lahan perkebunan kelapa sawit dan karet tersebut sudah menghasilkan (Catatan 2h).
The immature plantations represent the accumulated costs incurred relating to the development of the Group’s oil palm and rubber plantations (Inti plantations) such as land clearing, planting, fertilizing, and other maintenance activities until the oil palm and rubber areas are considered mature (Note 2h).
Mutasi tanaman belum menghasilkan adalah sebagai berikut:
The movement of immature plantations is as follows:
2009
2008
Saldo awal Biaya pengembangan dan bibitan Dialihkan ke tanaman menghasilkan (Catatan 8a)
256.664.173 37.096.473
141.565.902 67.138.810
Saldo akhir
279.398.934
(14.361.712)
Tanaman perkebunan tertentu Sungai Rangit dan Aek Tarum digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank (Catatan 10 dan 15).
-
Beginning balance Development costs and nursery Transferred to mature plantations (Note 8a)
208.704.712
Ending balance
Certain plantation assets in Sungai Rangit and Aek Tarum are pledged as collateral for bank loan facilities (Note 10 and 15).
32
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
9.
ASET TETAP
FIXED ASSETS
2009 Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan/ Additions
Saldo akhir/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending Deductions Reclassifications balance
Nilai tercatat: Tanah Bangunan Prasarana Mesin dan peralatan Tangki penyimpanan Kendaraan dan alat-alat berat Peralatan kantor Aset dalam penyelesaian
71.715.382 150.334.699 40.673.062 356.278.506 10.793.810 103.274.737 17.925.793 48.832.572
7.362.410 399.057 111.824 1.161.959 539.294 1.041.887 81.400.630
136.080 2.993 237.000 60.000 2.820 -
Jumlah
799.828.561
92.017.061
438.893
Akumulasi penyusutan: Bangunan Prasarana Mesin dan peralatan Tangki penyimpanan Kendaraan dan alat-alat berat Peralatan kantor
43.123.965 11.472.227 177.486.249 7.875.325 57.870.215 8.662.043
3.827.836 1.063.309 12.398.727 331.556 5.334.246 1.591.526
Jumlah
306.490.024
24.547.200
330.814.644
Total
Nilai buku
493.338.537
560.592.085
Book value
7.442.177
7.442.177
Allowance for impairment of fixed assets
485.896.360
553.149.908
Net book value
Penyisihan penurunan nilai aset tetap Nilai buku bersih
79.077.792 153.613.536 42.049.506 360.525.391 10.556.810 105.420.006 20.227.433 119.936.255
At cost: Land Buildings Infrastructures Machinery and equipments Storage tanks Vehicles and heavy equipments Office equipments Construction in progress
-
891.406.729
Total
65.205 94 95.781 60.000 1.500
-
46.886.596 12.535.536 189.884.882 8.111.100 63.144.461 10.252.069
Accumulated depreciation: Buildings Infrastructures Machinery and equipments Storage tanks Vehicles and heavy equipments Office equipments
222.580
-
3.015.860 1.264.620 3.087.919 1.665.975 1.262.573 (10.296.947)
2008 Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Reklasifikasi/ Deductions Reclassifications
Saldo akhir/ Ending balance
Nilai tercatat: Tanah Bangunan Prasarana Mesin dan peralatan Tangki penyimpanan Kendaraan dan alat-alat berat Peralatan kantor Aset dalam penyelesaian
61.034.606 137.518.834 36.481.873 311.617.805 10.775.824 83.145.003 15.110.567 40.847.068
9.659.056 1.470.138 11.354.389
(76.997) (18.068) (159.285)
Jumlah
696.531.580
27.242.493
(254.350)
Akumulasi penyusutan: Bangunan Prasarana Mesin dan peralatan Tangki penyimpanan Kendaraan dan alat-alat berat Peralatan kantor
35.875.061 9.537.638 159.029.782 7.456.984 50.204.980 8.378.382
3.554.501 947.070 7.743.486 47.894 4.406.582 1.120.342
Jumlah
270.482.827
17.819.875
288.252.244
Total
Nilai buku
426.048.753
435.267.479
Book value
7.442.177
7.442.177
Allowance for impairment of fixed assets
418.606.576
427.825.302
Net book value
Penyisihan penurunan nilai aset tetap Nilai buku bersih
704.640 132.433 3.921.837
61.034.606 144.875.506 36.730.262 316.271.449 10.775.824 92.804.059 16.849.961 44.178.056
At cost: Land Buildings Infrastructures Machinery and equipments Storage tanks Vehicles and heavy equipments Office equipments Construction in progress
-
723.519.723
Total
(32.617) (17.841)
-
39.396.945 10.484.708 166.773.268 7.504.878 54.611.562 9.480.883
Accumulated depreciation: Buildings Infrastructures Machinery and equipments Storage tanks Vehicles and heavy equipments Office equipments
(50.458)
-
33
6.729.029 115.956 731.807 287.324 (7.864.116)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
9.
ASET TETAP (lanjutan) Pada tanggal 30 Juni 2009, rincian persentase penyelesaian dan estimasi waktu penyelesaian untuk aset dalam penyelesaian adalah sebagai berikut: Persentase penyelesaian/ Percentage of completion Bangunan Prasarana Mesin dan peralatan Tangki penyimpanan Peralatan kantor
40% 80% 60% 90% 30%
FIXED ASSETS (continued) As of June 30, 2009, the details of percentage of completion and estimated time of completion were as follows:
Biaya/ Carrying value 25.199.819 3.635.146 84.193.976 354.984 6.552.329
Estimasi waktu penyelesaian/ Estimated time of completion September 2009 Juli/July 2009 Desember/December 2009 Juli/July 2009 Desember/December 2009
Buildings Infrastructures Machineries and equipments Storage tanks Office equipments
119.936.255
Pengurangan aset tetap merupakan penjualan aset dengan rincian sebagai berikut:
Deductions in fixed assets represent the sales and write-off of fixed assets with details as follows:
2009
2008
Nilai buku bersih Harga jual
216.313 (4.219)
203.892 (159.285)
Rugi penjualan aset tetap
212.094
44.607
Penyusutan aset tetap dan amortisasi tanaman menghasilkan pada tahun 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
Net book value Selling price Loss on sale of fixed assets
Depreciation of fixed assets and amortization of mature plantations in 2009 and 2008 were as follows:
2009
2008
Penyusutan aset tetap Amortisasi tanaman menghasilkan (Catatan 8a)
24.547.200
17.819.875
20.358.256
32.470.681
Depreciation of fixed assets Amortization of mature plantations (Note 8a)
Jumlah
44.905.456
50.290.556
Total
Beban penyusutan aset tetap dan amortisasi tanaman menghasilkan dibebankan ke akun-akun berikut ini:
Depreciation of fixed assets and amortization of mature plantations were charged to the following accounts:
2009
2008
Beban pokok penjualan Beban usaha
42.847.306 1.413.444
49.444.824 845.732
Cost of sales Operating expenses
Jumlah
44.260.750
50.290.556
Total
Aset tetap tertentu Sungai Rangit dan Aek Tarum digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank (Catatan 10 dan 15).
Certain Sungai Rangit and Aek Tarum’s fixed assets are pledged as collateral for bank loans facilities (Note 10 and 15).
34
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
9.
ASET TETAP (lanjutan)
FIXED ASSETS (continued)
Pada tanggal 30 Juni 2009, Grup mengasuransikan bangunan, mesin, alat-alat berat, kendaraan dan peralatan kantor atas risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp833.981.121 dan US$1.947 dimana menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko aset tetap tersebut.
As of June 30, 2009, buildings, machineries, heavy equipments, vehicles and office equipment were covered by insurance against losses from fire and other risks under blanket policies with insurance coverage totaling of Rp833,981,121 and US$1,947, which in the management’s opinion, is adequate to cover possible losses from such risk.
Sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 2i atas laporan keuangan konsolidasi, Grup telah memilih model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya sesuai dengan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap” dan mereklasifikasi seluruh saldo selisih penilaian kembali aset tetap sebesar Rp75.746 yang disajikan sebagai bagian dari ekuitas dalam neraca konsolidasi tahun 2007 ke saldo laba pada tahun 2008.
As discussed in Note 2i to the consolidated financial statements, the Group have chosen the cost model as the accounting policy for the measurement of its fixed assets in accordance with PSAK No. 16 (Revised 2007), “Fixed Assets”, and reclassified all of the balance of revaluation increment in fixed assets amounting to Rp75,746 as presented in equity section of the 2007 consolidated balance sheet to retained earnings in 2008. 10. SHORT-TERM BANK LOAN
10. HUTANG BANK JANGKA PENDEK 2009 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
2008
50.000.000
-
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Pada tanggal 29 Mei 2009, Perusahaan memperoleh pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sejumlah maksimum Rp100.000.000. Jangka waktu pinjaman tersebut adalah 12 (dua belas) bulan dan akan berakhir pada 28 Mei 2010. Pinjaman tersebut dikenakan suku bunga 12,50% per tahun, yang akan ditinjau secara periodik. Berdasarkan perjanjian, pemberian pinjaman tersebut digunakan untuk modal kerja perusahaan.
On May 29, 2009, the Company obtained a loan from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk amounting to maximum of Rp100,000,000. The loan is for 12 (twelve) month period and will due on May 28, 2010. The loan bears interest rate at 12.50% per annum, which will be reviewed periodically. According to its agreement, this loan is used for Company’s working capital purpose.
Pinjaman ini memuat persyaratan yang membatasi Perusahaan antara lain, (i) memperoleh pinjaman dari pihak lain, baik berupa fasilitas kredit investasi maupun fasilitas kredit modal kerja, kecuali dalam rangka transaksi dagang yang lazim (ii) memberikan pinjaman baru kepada siapapun juga selain kepada anak perusahaan termasuk kepada para pemegang saham atau pengurus perusahaan Perusahaan diatas Rp5.000.000 (iii) mengadakan penyertaan baru dalam perusahaan lain dan/atau turut membiayai perusahaan-perusahaan lain (iv) mengikat diri sebagai penanggung hutang dan/atau menjaminkan harta/asetnya kepada pihak lain, atau bertindak sebagai avalist bagi petani plasma/kemitraan kecuali leverage ratio konsolidasi tetap dijaga maksimal 300% (v) memindahtangankan agunan
The loan contains certain restrictions on the Company, which are (i) obtain new loan from other parties, neither investment credit facility nor working capital loan facility, except in terms of usual business transactions (ii) provide new loan to other parties except to subsidiaries, including shareholders or the Company’s management above Rp5,000,000,000 (iii) enter into new investment and/or financing other entities (iv) as a guarantor for other loans and/or provide guarantee on assets to other parties, or act as avalist to plasma/partnership, except consolidated laverage ratio at maximum of 300% (v) transfer of collateral
35
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. SHORT-TERM BANK LOAN (continued)
10. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) (vi) menjual, memindahtangankan dengan cara apapun atau melepaskan sebagian atau seluruh harta kekayaan/asset Perusahaan (vii) melakukan merger dengan pihak ketiga lainnya (viii) mengajukan permohonan dan/atau menyuruh pihak lain mengajukan permohonan kepada Pengadilan untuk dinyatakan pailit atau meminta penundaan pembayaran hutang (ix) melakukan pembayaran bunga atas pinjaman dan/atau melunasi pinjaman kepada pemegang saham dan atau perusahaan afiliasi dari Perusahaan, dan memberikan hak preferen kepada pemegang saham Perusahaan untuk pembayaran hutang (x) melakukan transaksi di luar praktek-praktek dagang yang wajar. Pinjaman mengharuskan Perusahaan untuk memenuhi syarat-syarat perjanjian. Perusahaan juga diminta untuk memenuhi rasio keuangan sebagaimana disyaratkan dalam perjanjian.
(vi) sell, transfer or dispose partial or all assets of the Company (vii) enter into a merger with third parties (viii) file and/or request a third party to file bankruptcy to the court or request defer payment of debt (ix) pay interest or principal and/or repay loan to shareholders and/or affiliate, and give a preference right to shareholders to repay loan (x) involve in uncommon business practices. The loan requires the Company to follow its terms and conditions. The Company is also required to maintain certain financial ratios as mentioned in the agreement.
Pada tanggal 30 Juni 2009, Perusahaan menarik pinjaman sebesar Rp50.000.000 dan dijamin dengan jaminan sementara berupa tanaman perkebunan dan aset tetap tertentu milik Aek Tarum (Catatan 8 dan 9).
On June 30, 2009, the Company has withdrawn the loan amounting to Rp50,000,000 and collateralized with temporary collateral of plantation and fixed assets of Aek Tarum (Note 8 and 9). 11. TRADE PAYABLES - THIRD PARTIES
11. HUTANG USAHA - PIHAK KETIGA
Petani - Rupiah Pemasok Rupiah Dolar AS Kontraktor - Rupiah Jumlah
2009
2008
85.387.968
86.636.938
55.114.601 12.282.423 5.265.215
23.599.835 35.817.972 -
Farmers - Rupiah Suppliers Rupiah US Dollar Contractor - Rupiah
158.050.207
146.054.745
Total
Hutang usaha pada petani merupakan hutang atas pembelian TBS dari para petani Plasma. Sedangkan hutang usaha pada pemasok sebagian besar merupakan hutang atas pembelian pupuk dan suku cadang.
Trade payables to farmers represent payables for purchases of FFB from Plasma farmers, while trade payables to suppliers mostly represent payables from purchases of fertilizers and spare parts.
36
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. TRADE PAYABLES (continued)
11. HUTANG USAHA - PIHAK KETIGA (lanjutan) Rincian hutang usaha - pihak ketiga berdasarkan pemasok adalah sebagai berikut:
Petani PT Taiko Persada Indoprima PT Agritama Multi Sarana PT Gresik Cipta Sejahtera PT Meroke Tetap Jaya PT Sasco Indonesia PT Pupuk Hi Kay Lain-lain (dibawah Rp3 miliar) Jumlah
-
THIRD
PARTIES
Detail of trade payables - third parties based on supplier is as follow:
2009
2008
85.387.968 26.739.560 8.551.174 6.014.632 5.082.936 4.871.494 3.542.844 17.859.599
86.636.938 1.032.579 1.588.924 35.592.140 21.204.164
Farmers PT Taiko Persada Indoprima PT Agritama Multi Sarana PT Gresik Cipta Sejahtera PT Meroke Tetap Jaya PT Sasco Indonesia PT Pupuk Hi Kay Others (below Rp3 billion)
158.050.207
146.054.745
Total
Analisa umur hutang dagang adalah sebagai berikut:
An aging analysis of trade payables is as follows:
2009
2008
Jatuh tempo 1 - 30 hari Jatuh tempo 31 - 90 hari Jatuh tempo > 90 hari
141.719.347 12.788.016 3.542.844
106.719.169 37.985.166 1.350.410
Due within 1 - 30 days Due between 31 - 90 days Due after 90 days
Jumlah
158.050.207
146.054.745
Total
12. ADVANCES FROM CUSTOMERS
12. UANG MUKA PENJUALAN Uang muka penjualan merupakan uang muka yang diterima dari pelanggan domestik sehubungan dengan penjualan minyak kelapa sawit, inti sawit dan kecambah.
Advances from customers represent advances received from domestic customers in relation to sales of crude palm oil, palm kernel and germinated seeds. 13. TAXATION
13. PERPAJAKAN a)
Pajak dibayar dimuka
a) 2009
Prepaid taxes
2008
Pajak Pertambahan Nilai - Masukan Pajak penghasilan - Pasal 22 Pajak penghasilan - Pasal 23 Pajak penghasilan - Pasal 25 Fiskal
1.581.966 2.210 182.634 27.460.584 -
1.506.251 32.392 332.812 1.010.677 35.000
Value Added Tax – In Income tax - article 22 Income tax - article 23 Income tax - article 25 Fiscal
Jumlah
29.227.394
2.917.132
Total
37
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. TAXATION (continued)
13. PERPAJAKAN (lanjutan) b)
c)
Hutang pajak
b)
Taxes payable
2009
2008
Pajak Pertambahan Nilai - Keluaran Pajak penghasilan - pasal 15 Pajak penghasilan - pasal 21 Pajak penghasilan - pasal 23/26 Pajak penghasilan - pasal 4(2) Pajak penghasilan - pasal 25 Pajak penghasilan - pasal 29
5.166.274 846.195 657.446 289 9.885.577 10.423.261
9.684.487 1.996 4.709.233 412.663 7.304.948 101.499.723
Value Added Tax - Out Income tax - article 15 Employee income tax - article 21 Withholding income tax - article 23/26 Income tax - article 4(2) Income tax - article 25 Corporate income tax - article 29
Jumlah
26.979.042
123.613.050
Total
2009
2008
Tahun berjalan: Perusahaan Anak perusahaan
2.426.435 36.643.599
9.087.677 133.112.818
Sub-jumlah
39.070.034
142.200.495
Pajak penghasilan badan
c)
Corporate income tax
Tangguhan: Perusahaan Anak perusahaan
26.009 (400.924)
-
Sub-jumlah
(374.915)
-
Jumlah
38.695.119
142.200.495
Current: The Company Subsidiaries Sub-total Deferred: The Company Subsidiaries Sub-total Total
Pajak penghasilan badan dihitung untuk setiap perusahaan sebagai badan hukum yang berdiri sendiri.
Corporate income tax is calculated for each company as a separate legal entity.
Rekonsiliasi antara laba konsolidasi sebelum beban pajak penghasilan badan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi konsolidasi dan taksiran laba kena pajak (rugi fiskal) tahun berjalan adalah sebagai berikut:
The reconciliation between the consolidated income before corporate income tax expense as shown in the consolidated statements of income and the current estimated taxable (tax loss) income is as follows:
2009
2008
Laba konsolidasi sebelum beban pajak penghasilan badan
136.042.014
483.943.854
Laba Anak perusahaan sebelum beban pajak penghasilan badan
(70.837.343)
(423.037.172)
Laba Perusahaan sebelum beban pajak penghasilan badan
65.204.671
60.906.682
(9.108.328) 69.496 (47.500.000)
(13.856.676) 64.276 -
Permanent differences: Interest income Tax expenses Others
(13.792.400)
Total permanent differences
47.114.282
Estimated taxable income
Beda tetap: Pendapatan bunga Beban pajak Lain-lain Jumlah beda tetap Taksiran laba kena pajak
(56.538.832) 8.665.839
38
Consolidated income before corporate income tax expense Consolidated income from Subsidiaries before corporate income tax expense Income before Corporate income tax expense for the Company
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. TAXATION (continued)
13. PERPAJAKAN (lanjutan) c)
Pajak penghasilan badan (lanjutan)
c)
Perhitungan beban pajak penghasilan badan tahun berjalan dan taksiran hutang pajak penghasilan Grup adalah sebagai berikut:
Corporate income tax (continued) The computation of current corporate income tax expense and the estimated income tax payable for the Group are as follows:
2009
2008
Perusahaan Taksiran laba kena pajak Rugi pajak dari tahun sebelumnya
8.665.839 -
47.114.282 (16.822.024)
Laba (rugi) kena pajak
8.665.839
30.292.258
Taxable income (loss)
Beban pajak penghasilan tahun berjalan
2.426.435
9.087.677
Income tax expense - current
Taksiran hutang pajak penghasilan Perusahaan Anak perusahaan
2.426.435 36.643.598
9.087.677 92.412.046
Estimated income tax payable The Company Subsidiaries
Jumlah
39.070.033
101.499.723
Total
8.766.422 2.999.239
5.363.553 64.532
Claim for tax refund The Company Subsidiaries
11.765.661
5.428.085
Total
Tagihan pajak penghasilan Perusahaan Anak perusahaan Jumlah
The Company Estimated taxable income Tax losses utilised
The Company has received tax assessment letters and tax collection letters for underpayment of various taxes for fiscal year 2007 totalling Rp79.932.682. Management disagreed with these assessments and has filed objections. Up to the date of these consolidated financial statements, the objections are being processed by the Directorate General of Taxation (DGT).
Perusahaan telah menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar dan Surat Tagihan Pajak (STP) atas berbagai jenis pajak untuk tahun pajak 2007 sejumlah Rp79.932.682. Manajemen Perusahaan tidak setuju dengan ketetapan-ketetapan pajak tersebut dan telah mengajukan surat permohonan keberatan atas ketetapan-ketetapan pajak tersebut. Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasi ini, permohonan keberatan tersebut masih dalam proses oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Pada tahun 2008, Aek Tarum (AT) dan Telaga Hikmah (TH), Anak perusahaan, menerima STP untuk pajak penghasilan tahun pajak 2005 masing-masing sebesar Rp2.999.239 dan Rp5.394.078. AT dan TH telah mengajukan permohonan pembatalan atas STP tersebut ke DJP. Pada bulan Maret 2009, DJP telah menyetujui permohonan TH dan tagihan pajak yang telah dibayar telah dikembalikan kepada TH.
In 2008, Aek Tarum (AT) and Telaga Hikmah (TH), Subsidiaries, received tax collection letters from the Tax Office, confirming underpayment of corporate income tax of 2005 at the amount of Rp2,999,239 and Rp5,394,078, respectively. AT and TH have filed request letters to cancelled these collection letters and the DGT has refunded TH’s tax payment on March 2009.
39
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. TAXATION (continued)
13. PERPAJAKAN (lanjutan) d)
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba konsolidasi sebelum beban pajak penghasilan badan dengan beban pajak penghasilan badan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi konsolidasi adalah sebagai berikut:
d)
2009
2008
136.042.014
483.943.854
(70.837.343)
(423.037.172)
65.204.671
60.906.682
18.257.308
18.272.005
(15.830.873) -
(4.137.721) (5.046.607)
Beban pajak penghasilan badan Perusahaan Anak Perusahaan
2.426.435 36.643.598
9.087.677 92.412.046
Corporate income tax expense The Company Subsidiaries
Beban pajak penghasilan badan
39.070.033
101.499.723
Corporate income tax expense
Laba konsolidasi sebelum beban pajak penghasilan badan Laba Anak perusahaan sebelum beban pajak penghasilan badan Laba Perusahaan sebelum beban pajak penghasilan badan Taksiran beban pajak dengan tarif yang berlaku Perbedaan tetap bersih dengan menggunakan tarif pajak maksimum Penggunaan rugi pajak
Pada September 2008, Undang-undang No. 7 Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” diubah untuk keempat kalinya dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya. e)
The reconciliation between income tax expense as computed with the marginal tax rates from consolidated income before corporate income tax expense and corporate income tax expense as shown in the consolidated statements of income is as follows:
e) 2009
Aset (kewajiban) pajak tangguhan bersih - Perusahaan
Income before Corporate income tax expense for the Company Estimated tax expense based on prevailing tax rate Net permanent differences at the maximum marginal tax rate Tax loss utilised
In September 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding “Income Tax” has been revised for the fourth time with Law No. 36 Year 2008. The revised Law stipulates changes in corporate tax rate from a progressive tax rate to a single rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal year 2010 onwards.
Aset (kewajiban) pajak tangguhan
Perusahaan Aset tetap Penyisihan imbalan kerja karyawan Rugi pajak Lain-lain
Consolidated income before corporate income tax expense Subsidiaries before corporate income tax expense
Deferred tax assets (liability)
2008
(1.689.424) 228.522 216.746 (1.244.156)
40
56.805 5.046.607 117.545
The Company Fixed assets Provision for employees’ service entitlements Tax losses Others
5.137.824
Deferred tax assets (liabilities), net - Company
(83.133)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. TAXATION (continued)
13. PERPAJAKAN (lanjutan) e)
Aset (kewajiban) pajak tangguhan (lanjutan)
e)
2009 Anak perusahaan Bibitan Aset tetap Penyisihan imbalan kerja karyawan Penyisihan untuk penghapusan investasi Plasma Lain-lain
Deferred tax assets (liability) (continued)
2008 Subsidiaries Nursery Fixed assets Provision for employees’ service entitlements Provision for write down of Plasma investments Others
5.030.102 1.423.083
1.280.210 576.375
1.417.171
835.092
183.520
623.349 12.825
Aset pajak tangguhan, bersih - Anak perusahaan
8.053.876
3.327.851
Deferred tax assets, net - Subsidiaries
Jumlah aset pajak tangguhan, bersih
6.809.720
8.465.675
Total deferred tax assets, net
Anak Perusahaan Aset tetap Penyisihan imbalan kerja karyawan Lain-lain Kewajiban pajak tangguhan, bersih
(1.330.949) 286.858 (1.044.091)
136.604 49.599
Subsidiaries Fixed assets Provision for employees’ service entitlements Others
(143.621)
Deferred tax liabilities, net
(329.824)
Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan dapat dipulihkan seluruhnya.
Management believes that the deferred tax assets can be fully realized. 14. ACCRUED EXPENSES
14. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 2009
2008
Beban karyawan Bunga pinjaman Jasa profesional Lain-lain
10.428.132 1.770.570 869.600 2.641.686
8.753.856 1.452.208 1.284.000 4.642.374
Employee expenses Interest Professional fees Others
Jumlah
15.709.988
16.132.438
Total
15. LONG-TERM BANK LOAN
15. HUTANG BANK JANGKA PANJANG 2009
2008
PT Bank Central Asia Tbk Dikurangi: bagian jatuh tempo dalam satu tahun
216.007.500
217.000.000
PT Bank Central Asia Tbk
10.903.333
1.023.333
Less: current portion
Bagian jangka panjang
205.104.167
215.976.667
Long-term portion
41
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. LONG-TERM BANK LOAN (continued)
15. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) Pada tanggal 15 November 2006, Sungai Rangit mendapat fasilitas kredit investasi dari BCA dengan rincian sebagai berikut:
On November 15, 2006, Sungai Rangit obtained investment loan facilities from BCA, with the following details:
a.
Fasilitas maksimal Rp180.000.000, digunakan untuk membayar hutang konversi, yang akan dilunasi dalam enam (6) tahun setelah dua (2) tahun masa tenggang terhitung sejak tanggal penarikan pertama.
a.
Facility at the maximum of Rp180,000,000, to be used to repay the convertible loan, which is repayable in six (6) years after two (2) years grace period, starting from the initial withdrawal.
b.
Fasilitas maksimal Rp95.000.000, digunakan untuk pengembangan aktivitas penanaman dan program rehabilitasi pabrik dan kebun kelapa sawit, yang akan dilunasi dalam enam (6) tahun setelah dua (2) tahun masa tenggang terhitung sejak tanggal penarikan pertama.
b.
Facility at the maximum of Rp95,000,000, to be used to expand the plantation activities and for rehabilitation program for palm oil mill and plantation, which is repayable in six (6) years after two (2) years grace period, starting from the initial withdrawal.
c.
Fasilitas maksimal Rp25.000.000, digunakan untuk pengembangan aktivitas penanaman dan program rehabilitasi pabrik dan kebun kelapa sawit yang dapat ditarik mulai tanggal 1 Januari 2008 sampai dengan 30 Juni 2008. Fasilitas ini akan dilunasi dalam enam (6) tahun setelah satu (1) tahun masa tenggang sejak tanggal penarikan pertama.
c.
Facility at the maximum of Rp25,000,000, to be used to expand the plantation activities and for rehabilitation program for palm oil mill and plantation, which can be withdrawn within January 1, 2008 to June 30, 2008. This facility is repayable in six (6) years after one (1) year grace period, starting from the initial withdrawal.
Tingkat bunga untuk pinjaman dalam mata uang Rupiah sebesar tingkat bunga peminjaman utama (“prime lending rate”) bank dikurangi 2% per tahun. Pinjaman di atas dijamin dengan Hak Guna Usaha dan Hak Guna Bangunan, lahan untuk penanaman baru, pabrik kelapa sawit dan Letter of Undertaking dari PT Sampoerna Bio Energi.
The above facilities bear interest at the bank’s prime lending rate minus 2% per annum for Rupiah withdrawal. The facilities were collateralized by landrights and buildings, new plantation area, and palm oil mill, and secured by the Letter of Undertaking from PT Sampoerna Bio Energi.
Pinjaman tersebut di atas mencakup persyaratan yang membatasi hak Sungai Rangit antara lain untuk memperoleh pinjaman atau memberikan pinjaman, bertindak sebagai penjamin, mengubah bidang usaha dan melakukan likuidasi, merger atau mengambil alih, melakukan investasi baru dan mengubah susunan pemegang saham Sungai Rangit (kecuali bila mayoritas kepemilikan saham masih dimiliki oleh Grup Sampoerna).
The loan contains certain restrictions on Sungai Rangit, among others, obtain of new lending or give borrowing, provide guarantee, change in business, to enter into a merger or acquisition, enter into new investment, and change in the composition of Sungai Rangit’s shareholders (except if the majority shareholders is still owned by Sampoerna Group).
42
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. PROVISION FOR ENTITLEMENTS
16. PENYISIHAN IMBALAN KERJA KARYAWAN
Grup mencatat kewajban diestimasi atas imbalan kerja karyawan berdasarkan hasil perhitungan aktuaria yang dilakukan oleh aktuaris independen, dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”. Asumsi utama yang digunakan untuk perhitungan aktuaria tersebut adalah sebagai berikut:
SERVICE
The Group recorded the provision for employees’ service entitlements based on the calculation performed by an independent actuary, using the “Projected Unit Credit” method, with the following primary assumptions are as follows:
2009 Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat kematian Umur pensiun
EMPLOYEES’
2008
13% 10% TMI-99 55 tahun
10% 10% CSO Table-1980 55 tahun
Kewajiban imbalan kerja karyawan di neraca konsolidasi adalah sebagai berikut:
Discount rate Progressive salary rate Mortality rate Retirement age
The amounts included in the consolidated balance sheets were as follows:
2009
2008
Perusahaan Nilai kini kewajiban yang tidak didanai Biaya jasa lalu yang belum diakui
1.042.922 (128.835)
Jumlah Anak perusahaan
914.087 7.095.162
189.349 3.238.986
Total Subsidiaries
Kewajiban bersih
8.009.249
3.428.335
Net liability
277.552 (88.203)
17. SHARE CAPITAL
17. MODAL SAHAM Komposisi kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: Jumlah saham/ Number of shares Pemegang saham Sampoerna Agri Resources Pte. Ltd. Masyarakat (masing-masing dengan kepemilikan dibawah 5%) Jumlah
The Company Present value of unfunded obligation Unrecognized past service cost
The share capital ownership of the Company as of June 30, 2009 and 2008 was as follows:
Persentase Kepemilikan/ Percentage of ownership 2009
Modal ditempatkan dan disetor (Rupiah)/ Issued and paid up capital (Rupiah)
2009
2008
2008
1.267.217.500
1.357.217.500
67,05%
71,81%
253.443.500
271.443.500
Sampoerna Agri Resources Pte. Ltd.
622.782.500
532.782.500
32,95%
28,19%
124.556.500
106.556.500
Public (each below 5% ownership)
1.890.000.000
1.890.000.000
100,00%
100,00%
378.000.000
378.000.000
Total
Pada tanggal 4 Juli 2008, Sampoerna Agri Resources Pte. Ltd. telah menjual saham miliknya sebesar 90.000.000 lembar saham kepada masyarakat.
2009
2008
Shareholders
On July 4, 2008, Sampoerna Agri Resources Pte. Ltd. has sold its shares amounting to 90,000,000 shares to public.
43
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. SHARE CAPITAL (continued)
17. MODAL SAHAM (lanjutan) Pada tanggal 11 Oktober 2008, Perusahaan memutuskan untuk membeli kembali saham berdasarkan ketentuan Peraturan BAPEPAM-LK No. XI.B.3, sebagaimana yang disampaikan oleh Perusahaan kepada otoritas pasar modal. Pembelian kembali saham ini dilaksanakan dalam waktu 3 bulan, mulai tanggal 13 Oktober 2008 sampai dengan 12 Januari 2009.
On October 11, 2008 the Company decided to buyback its shares based on BAPEPAM-LK Regulation No. XI.B.3, as notified by the Company to the capital market authority. The share buyback program was execised within 3 months, starting from October 13, 2008 until January 12, 2009.
Pada tanggal 6 April 2009, Perusahaan telah menjual kembali seluruh modal saham yang dibeli kembali sebanyak 75.567.500 saham, setara dengan 4,0%, dari modal saham ditempatkan dan disetor penuh, dengan jumlah penjualan sebesar Rp99.749.100. Selisih lebih penerimaan dari penjualan modal saham yang dibeli kembali atas nilai perolehan sebesar Rp21.174.825, akan dicatat sebagai bagian dari akun ”Tambahan Modal Disetor”.
As of April 6, 2009, the Company has resold 75,567,500 shares, equivalent to 4.0%, of total issued and paid-up capital, with total selling price of Rp99,749,200. The excess of proceeds from resale of treasury stock over the related acquisition cost shall be accounted for as an addition to “Additional Paid-in Capital”.
18. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
18. TAMBAHAN MODAL DISETOR
Agio saham sehubungan dengan penawaran umum saham perdana (IPO) Biaya emisi saham sehubungan dengan IPO Hasil penjualan kembali modal saham yang dibeli kembali di atas nilai nominal Jumlah
2009
2008
987.289.000 (55.706.362)
987.289.000 (55.706.362)
21.174.825
-
Paid-in capital related to Initial Public Offering Initial public offering charges Proceeds from resold of treasury stock over the related acquisition cost
952.757.463
931.582.638
Total
19. SALES
19. PENJUALAN Penjualan bersih konsolidasi berdasarkan jenis produksi adalah sebagai berikut:
Consolidated net sales by products were as follows:
2009
2008
Minyak sawit Inti sawit Kecambah Lain-lain
493.659.363 47.799.186 16.849.102 1.603.337
1.278.119.181 178.467.592 38.327.900 3.399.604
Crude Palm Oil Palm Kernel Germinated Seeds Others
Jumlah
559.910.988
1.498.314.277
Total
44
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. SALES (continued)
19. PENJUALAN (lanjutan) Pada tahun 2009 dan 2008, Grup melakukan penjualan kepada pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan konsolidasi adalah sebagai berikut:
In 2009 and 2008, the Group’s sales to customer that exceeds 10% of total consolidated sales were as follows:
Jumlah/ Total 2009
Persentase dari jumlah penjualan/ Percentage of total sales 2008
2009
2008
PT Sinar Alam Permai PT Asianagro Agung Jaya PT Pacrim Nusantara
186.376.001 56.290.361 -
328.291.788 232.288.423 212.442.979
33,29% 10,05% -
21,91% 15,50% 14,18%
PT Sinar Alam Permai PT Asianagro Agung Jaya PT Pacrim Nusantara
Jumlah
242.666.362
773.023.190
43,34%
51,59%
Total
20. COST OF SALES
20. BEBAN POKOK PENJUALAN Beban pokok penjualan sebagai berikut:
konsolidasi
adalah
Consolidated cost of sales were as follows:
2009
2008
64.221.702 23.666.648 12.752.781 29.380.214
78.446.562 28.010.011 13.461.133 40.786.074
Upkeep and cultivation costs Harvesting costs Allocation of indirect costs Depreciation and amortization
Beban produksi TBS Biaya kontribusi kemitraan Saldo awal TBS Pembelian TBS - pihak ketiga
130.021.345 2.046.790 540.388 249.390.400
160.703.780 2.408.822 1.060.812 573.992.414
FFB production cost Contribution expense Beginning balance of FFB FFB purchase - third parties
TBS tersedia Saldo akhir TBS (Catatan 6)
381.998.923 (2.623.389)
738.165.828 (2.362.962)
Pemakaian TBS untuk produksi Pemakaian TBS untuk produksi minyak kelapa sawit dan inti sawit Pemakaian TBS untuk produksi kecambah
379.375.534
735.802.866
(377.901.402)
(734.553.351)
Beban penanaman dan pemeliharaan Beban panen Alokasi beban tak langsung Beban penyusutan dan amortisasi
Beban pokok penjualan - TBS Pemakaian TBS untuk produksi minyak kelapa sawit dan inti sawit Beban pengolahan: Minyak kelapa sawit dan inti sawit Alokasi beban tak langsung Beban pokok produksi Barang jadi: Saldo awal minyak kelapa sawit dan inti sawit Saldo akhir minyak kelapa sawit dan inti sawit (Catatan 6) Beban pokok penjualan - minyak kelapa sawit dan inti sawit
FFB available Ending balance of FFB (Note 6)
(1.249.515)
FFB consumed for production FFB consumed for production CPO and PK FFB consumed for production germinated seeds
-
-
Cost of sales - FFB
377.901.402
734.553.351
14.368.900 16.447.090
20.650.197 11.656.386
408.717.392
766.859.934
35.662.698
176.099.382
(97.395.437)
(52.099.992)
346.984.653
890.859.324
(1.474.132)
45
FFB consumed for production CPO and PK Manufacturing cost of: CPO and PK Allocation of indirect costs Costs of goods manufactured Finished goods: Beginning balance of CPO and PK Ending balance of CPO and PK (Note 6) Cost of sales crude palm oil and palm kernel
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. COST OF SALES (continued)
20. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan) 2009 Pemakaian TBS untuk produksi – kecambah Beban pokok produksi kecambah Barang dalam proses: Saldo awal kecambah
2008
(5.814.183)
FFB consumed for production germinated seeds Manufacturing cost of germinated seeds Work in process: Beginning balance of germinated seeds Ending balance of germinated seeds (Note 6)
2.320.499
4.593.986
Cost of sales - germinated seeds
676.940
788.635
Cost of sales - others
349.982.092
896.241.945
Cost of sales
1.474.132 2.694.309
1.249.515 4.466.250
8.930.112
4.692.404
Saldo akhir kecambah (Catatan 6)
(10.778.054)
Beban pokok penjualan - kecambah Beban pokok penjualan - lain-lain Beban pokok penjualan
Tidak ada pembelian kepada satu pemasok yang melebihi 10% dari jumlah pembelian konsolidasi selama tahun 2009 dan 2008.
There is no purchase from one supplier which exceeds 10% of total consolidated purchases in 2009 and 2008. 21. OPERATING EXPENSES
21. BEBAN USAHA Beban usaha konsolidasi adalah sebagai berikut:
Consolidated operating expenses were as follows:
2009
2008
Gaji, upah dan kompensasi karyawan Jasa profesional Perjalanan dinas Pemasaran Penelitian dan pengembangan Penyusutan dan amortisasi Sewa (Catatan 23c) Pajak, lisensi dan perizinan Pajak ekspor Kompensasi tanah Lain-lain
43.563.850 3.556.929 3.235.871 2.427.820 1.964.732 1.708.280 1.325.364 728.642 3.170.488
53.867.632 1.614.648 2.964.654 21.638.667 974.929 677.428 9.387.231 20.194.732 5.835.973 2.593.262
Salaries, wages and employees’ compensation Professional fees Traveling and transportation Marketing Research and development Depreciation and amortization Rental (Note 23c) Taxes, licenses and permits Export tax Land claim Others
Jumlah
61.681.976
119.749.156
Total
22. INTEREST INCOME
22. PENDAPATAN BUNGA 2009
2008
Deposito berjangka Giro Piutang lain-lain - hubungan istimewa
14.770.049 1.250.735 -
13.810.545 1.389.337 1.186.283
Time deposit Current accounts Other Receivables - Related party
Jumlah
16.020.784
16.386.165
Total
46
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. SALDO DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA a.
DENGAN
23. RELATED PARTIES TRANSACTIONS
PIHAK
Saldo piutang lain-lain dengan pihak hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
PT Sampoerna Bio Energi
a.
15.167.325
17.502.749
PT Sampoerna Bio Energi
0,67%
0,82%
Percentage to consolidated total asset
The Company (2008: Palma Agro) has outstanding Exchangeable loan to PT Sampoerna Bio Energi (“SBE”), which entitles the Company to obtain all SBE’s shares, which represented 5% (2008: 6.4%) share ownership in Sungai Rangit (Note 1c). This Exchangeable loan was presented as part of “Other receivables” in the consolidated balance sheets as of June 30, 2009 and 2008.
Saldo hutang lain-lain dengan pihak hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
b.
2009
Jumlah Persentase terhadap jumlah hutang konsolidasi
The balance of other receivables from related parties are as follows:
2008
Perusahaan (2008: Palma Agro) mempunyai Exchangeable loan ke PT Sampoerna Bio Energi (”SBE”) yang memberikan hak kepada Perusahaan untuk mengambil alih semua saham SBE yang mencerminkan kepemilikan sebesar 5% (2008: 6,4%) pada Sungai Rangit (Catatan 1c). Exchangeable loan ini, tidak dikenakan bunga dan dicatat sebagai bagian dari “Piutang lain-lain“ pada neraca konsolidasi tanggal 30 Juni 2009 dan 2008.
Sumbangan kepada Yayasan Putera Sampoerna PT Selapan Permai Lestari Lainnya
AND
2009
Persentase terhadap jumlah aset konsolidasi
b.
BALANCES
The balance of other payables to related parties are as follows:
2008
8.700.000 6.100.000 81.800
4.300.000 6.635.241 73.800
Donation to Putera Sampoerna Foundation PT Selapan Permai Lestari Others
14.881.800
11.009.041
Total
2,16%
1,92%
Percentage to consolidated total liabilities
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 27 Juni 2008, para pemegang saham menyetujui pemberian sumbangan bagi perbaikan pendidikan nasional yang akan disalurkan melalui program di Yayasan Putera Sampoerna (PSF) sebesar Rp4.300.000 atau 2,0% dari laba bersih tahun 2007. PSF didirikan pada tanggal 1 Maret 2001, dan bergerak dalam bidang pendidikan dan riset melalui pemberian beasiswa dan program-program sejenisnya.
Based on the Annual Shareholders’ General Meeting dated June 27, 2008, the shareholders approved a donation to improve national education which will be channelled through education programs in Putera Sampoerna Foundation (PSF) amounting to Rp4,300,000 or 2.0% from the 2007 net income. PSF was established on March 1, 2001, and engaged in, among others, education and research support through scholarships and other related programs.
47
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
c.
23. RELATED PARTIES BALANCES TRANSACTIONS (continued)
PIHAK
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 18 Juni 2009, para pemegang saham menyetujui pemberian sumbangan bagi perbaikan pendidikan nasional yang akan disalurkan melalui program di PSF sebesar Rp8.700.000 atau 2,0% dari laba bersih tahun 2008.
Based on the Annual Shareholders’ General Meeting dated June 18, 2009, the shareholders approved a donation to improve national education which will be channelled through education programs in PSF amounting to Rp8,700,000 or 2.0% from the 2008 net income.
Pembayaran ke PSF akan dilakukan secara periodik sesuai dengan progres penyaluran sumbangan serta program tersebut oleh PSF kepada penerima program.
Payment to PSF will be made periodically in accordance with the progress of donation and program from PSF to the program receivers.
Transaksi usaha dengan pihak hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
c.
2009 Sewa gedung: PT Buana Sakti
2008 483.611
Building rental: PT Buana Sakti
0,84%
0,40%
Percentage to consolidated operating expenses
Pihak-pihak di atas merupakan pihak hubungan istimewa bagi Perusahaan dan/atau Anak-anak perusahaan berdasarkan kesamaan dalam kepemilikan dan/atau manajemen.
The above mentioned entities were considered related parties to the Company and/or its Subsidiaries in view of common ownership and/or management. 24. MINORITY INTERESTS
24. HAK MINORITAS
b.
Hak minoritas atas aset bersih perusahaan adalah sebagai berikut:
Significant operating transactions with related parties are as follow:
518.364
Persentase terhadap jumlah beban usaha konsolidasi
a.
AND
Anak
a.
Minority interests in net assets of Subsidiaries were as follows:
2009
2008
PT Sungai Rangit PT Mutiara Bunda Jaya PT Telaga Hikmah PT Aek Tarum PT Binasawit Makmur PT Gunung Tua Abadi PT Sampoerana Bio Fuels
15.404.135 1.525.696 1.334.210 1.315.651 703.277 210.288 11.788
20.523.814 2.479.989 1.457.333 1.452.286 992.773 507.042 -
PT Sungai Rangit PT Mutiara Bunda Jaya PT Telaga Hikmah PT Aek Tarum PT Binasawit Makmur PT Gunung Tua Abadi PT Sampoerna Bio Fuels
Jumlah
20.505.045
27.413.237
Total
Hak minoritas atas laba bersih perusahaan adalah sebagai berikut:
Anak
b.
2009
Minority interests in net income of Subsidiaries are as follows:
2008
PT Sungai Rangit PT Aek Tarum PT Mutiara Bunda Jaya PT Telaga Hikmah PT Binasawit Makmur PT Gunung Tua Abadi
1.892.206 211.164 77.028 59.961 45.173 22.807
3.574.414 668.458 365.764 335.933 428.515 328.398
PT Sungai Rangit PT Aek Tarum PT Mutiara Bunda Jaya PT Telaga Hikmah PT Binasawit Makmur PT Gunung Tua Abadi
Jumlah
2.308.339
5.701.482
Total
48
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. STATUTORY RESERVE
25. CADANGAN WAJIB Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diadakan pada tanggal 14 Maret 2008, Perusahaan telah membuat penyisihan untuk cadangan wajib sebesar Rp10.994.710. Cadangan ini dibuat sesuai dengan Undang-undang No. 40/2007 mengenai Perseroan Terbatas yang diberlakukan sejak bulan Agustus 2007, yang mengharuskan perusahaan Indonesia untuk membuat penyisihan cadangan paling sedikit sebesar 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor. Undang-undang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk mencapai cadangan wajib minimum tersebut.
Based on the Extraordinary Shareholders’ Meeting dated March 14, 2008, the Company has set up a statutory reserve amounting Rp10,994,710. The statutory reserve is in accordance with Indonesian Corporate Law No. 40/2007 introduced in August 2007 which requires companies to set up a reserve reaching to a minimum 20% of the Company’s issued share capital. There is no set period of time over which this amount should be accumulated.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 27 Juni 2008, para pemegang saham kembali menyetujui untuk meningkatkan cadangan wajib sebesar Rp3.000.000 yang diambil dari laba ditahan.
Based on the Annual Shareholders’ General Meeting dated June 27, 2008, the shareholders approved to appropriate Rp3,000,000 of its retained earnings as statutory reserve.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 18 Juni 2009, para pemegang saham kembali menyetujui untuk meningkatkan cadangan wajib sebesar Rp6.000.000 yang diambil dari laba ditahan.
Based on the Annual Shareholders’ General Meeting dated June 18, 2009, the shareholders approved to appropriate Rp6,000,000 of its retained earnings as statutory reserve.
26. DIVIDENDS
26. DIVIDEN 2009
2009
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 18 Juni 2009, dividen yang dibagikan dari saldo laba per 31 Desember 2008 adalah Rp90 (jumlah penuh) per lembar saham sehingga jumlah dividen adalah Rp170.100.000, yang telah dibayar pada tanggal 29 Juli 2009.
Based on the Annual Shareholders’ General Meeting dated June 18, 2009, dividend distribution in respect of retained earnings per December 31, 2008 was Rp90 (full amount) per share amounting to a total dividend of Rp170,100,000, which was paid on July 29, 2009.
2008
2008
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 14 Maret 2008, dividen yang dibagikan dari saldo laba per 31 Desember 2006 adalah Rp126 (jumlah penuh) per lembar saham sehingga jumlah dividen adalah Rp238.140.000, yang telah dibayar pada tanggal 29 April 2008.
Based on the Extraordinary Shareholders’ Meeting dated March 14, 2008, dividends to be distributed in respect of retained earnings per December 31, 2006 was approved to be Rp126 (full amount) per share amounting to a total dividend of Rp238,140,000, which was paid on April 29, 2008.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 27 Juni 2008, dividen yang dibagikan dari saldo laba per 31 Desember 2007 adalah Rp21 (jumlah penuh) per lembar saham sehingga jumlah dividen adalah Rp39.690.000, yang telah dibayar pada tanggal 1 Agustus 2008.
Based on the Annual Shareholders’ General Meeting dated June 27, 2008, dividend distribution in respect of retained earnings per December 31, 2007 was Rp21 (full amount) per share amounting to a total dividend of Rp39,690,000, which was paid on August 1, 2008.
49
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
27. IKATAN DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI a.
b.
Sesuai dengan perjanjian pinjaman Plasma dengan BRI, Mutiara Bunda Jaya dan Telaga Hikmah diminta untuk bertindak sebagai penjamin (avalist) atas pembayaran pinjaman petani dengan jadwal dan angsuran yang telah ditentukan. Untuk tujuan tersebut, Telaga Hikmah akan melakukan pembayaran pinjaman yang berasal dari bagian penjualan TBS yang dihasilkan dari kebun petani Plasma. Jika hasil penjualan TBS tersebut tidak mencukupi angsuran yang telah ditentukan tersebut, maka Telaga Hikmah, sebagai penjamin, akan menanggung selisih dari angsuran tersebut.
a.
In accordance with the Plasma loan agreement with BRI, Mutiara Bunda Jaya and Telaga Hikmah is required to act as the guarantor (avalist) for the repayment of Plasma loan in the agreed schedule and installment. For that purpose, Telaga Hikmah will collect the loan repayment from a portion of the sales proceeds of FFB produced from farmers’ Plasma areas. If such proceeds are insufficient for the installment payment, Telaga Hikmah, as the guarantor, has to cover the difference of the installment.
Setelah pengalihan kebun Plasma kepada petani Plasma dilakukan, maka jaminan hutang petani Plasma sehubungan dengan perjanjian hutang Mutiara Bunda Jaya dan Telaga Hikmah dengan BRI adalah berupa sertifikat tanah yang bersangkutan. Pembayaran pinjaman Plasma tersebut dilakukan dengan cara memotong hasil yang diterima petani atas penjualan TBS yang diproduksi dari lahan petani Plasma. Mutiara Bunda Jaya dan Telaga Hikmah akan membeli semua TBS hasil produksi Plasma sampai seluruh hutang Plasma terbayar.
After all the Plasma areas are converted and turned over to smallholders, the collateral for the Plasma loan under the Mutiara Bunda Jaya’s and Telaga Hikmah’s loan agreements with BRI shall be the related landright certificates of the Plasma participants. Repayments are to be made out of a portion of the proceeds from the sale of FFB produced from the farmers’ Plasma areas. Mutiara Bunda Jaya and Telaga Hikmah are required to purchase all Plasma FFB production until all of the Plasma loans have been settled.
Pada tanggal 30 Juni 2009, sisa hutang 323 petani Plasma (mewakili 646 hektar) adalah sebesar Rp4.188.064 untuk Mutiara Bunda Jaya dan 349 petani Plasma (mewakili 698 hektar) adalah sebesar Rp8.860.355 untuk Telaga Hikmah.
As of June 30, 2009, total amount of Plasma loan that must be settled by 323 Plasma farmers (representing 646 hectares) for Mutiara Bunda Jaya amounting to Rp4,188,064 and 349 Plasma farmers (representing 698 hectares) for Telaga Hikmah amounting to Rp8,860,355.
Perusahaan mengadakan perjanjian sewa dengan PT Buana Sakti, pihak hubungan istimewa, untuk menyewa ruang kantor yang berlokasi di gedung Sampoerna Strategic Square dengan periode sewa tanggal 1 Agustus 2007 dan akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2009. Jumlah komitmen pembayaran sewa untuk tahun 2009 adalah sebesar US$88.395.
b.
50
The Company entered into a rental agreement with PT Buana Sakti, a related party, to rent office located at Sampoerna Strategic Square for period of August 1, 2007 through December 31, 2009. The rental payment commitment for 2009 is amounting to US$88,395.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27. IKATAN DAN (lanjutan) c.
KEWAJIBAN
27. COMMITMENTS (continued)
KONTINJENSI
c.
Sungai Rangit memiliki perjanjian dengan petani setempat untuk mengembangkan tanaman kemitraan yang didanai oleh Sungai Rangit (Catatan 8a). Semua biaya yang timbul sampai dengan tanaman telah menghasilkan dikapitalisasi. Selama sebelas tahun sejak tanaman telah menghasilkan, Sungai Rangit berkewajiban untuk mengelola tanaman tersebut, membeli hasil panen dengan harga yang telah disepakati dan 15% dari hasil penjualan dikontribusikan kepada petani sedangkan sisanya dikembalikan kepada Sungai Rangit untuk biaya pengelolaan. Tanaman kemitraan akan diserahkan kepada petani setempat setelah tahun kesebelas sejak tanaman dinyatakan sudah menghasilkan.
AND
CONTINGENCIES
Sungai Rangit has an agreement to develop Partnership Plantation (Tanaman Kemitraan) with local farmers whereas financed by Sungai Rangit (Note 8a). All the development cost which incurred until the plantation is matured will be capitalized. For eleven years since the plantation is mature, Sungai Rangit has an obligation to manage the plantation, to buy the harvest with agreed purchase price and 15% of sales proceeds are contributed to farmers while the rest is returned to Sungai Rangit for maintenance cost. Partnership Plantation will be transferred to farmers after the eleventh year since the plantation is considered mature.
28. SEGMENT INFORMATION
28. INFORMASI SEGMEN Informasi segmen primer
Primary segment information
Rincian segmen bisnis Grup adalah sebagai berikut:
Details of business segment of the Group are as follows:
2009
Minyak kelapa sawit dan inti sawit/ CPO and PK
Penjualan Beban pokok penjualan Hasil segmen
Lain-lain/ Others
Jumlah/ Total
701.562.120 (502.436.475)
18.452.439 (2.997.439)
720.014.559 (505.433.914)
199.125.645
15.455.000
214.580.645
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasi/ Consolidated
2009
(160.103.571) 155.451.822
559.910.988 (349.982.092)
Sales Cost of sales
(4.651.749)
209.928.896
Segment result
Beban usaha yang belum dialokasikan
(61.681.976)
Laba usaha
148.246.920
Pendapatan bunga Rugi selisih kurs, bersih
16.020.784 (7.379.622)
Beban bunga dan keuangan lainnya Amortisasi goodwill Lain-lain, bersih Beban pajak penghasilan badan, bersih Hak minoritas atas laba bersih Anak Perusahaan
(14.429.764) (926.786) (5.489.518) (38.695.119) (2.308.339)
Laba bersih
Aset segmen Hutang segmen Informasi lainnya: Pengeluaran modal
2.829.292.182 489.562.294
178.020.409 97.913.933
3.007.312.591 587.476.227
77.859.912
55.683.432
133.543.344
51
(728.513.031) 101.061.334
-
Unallocated operating expense
Operating income Interest income Foreign exchange loss, net Interest expense and other financing charges Goodwill amortization Others, net Corporate income tax expenses, net Minority interest in net income of Subsidiaries
95.038.556
Net income
2.278.794.560 688.537.561
Segment assets Segment liabilities
133.543.344
Other information: Capital expenditure
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28. SEGMENT INFORMATION (continued)
28. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) Informasi segmen primer (lanjutan)
Primary segment information (continued)
Rincian segmen bisnis Grup adalah sebagai berikut:
Details of business segment of the Group are as follows:
2008
Minyak kelapa sawit dan inti sawit/ CPO and PK
Lain-lain/ Others
Penjualan Beban pokok penjualan
1.665.450.495 (1.146.486.461)
170.542.335 (75.889.549)
1.835.992.830 (1.222.376.010)
94.652.786
613.616.820
Hasil segmen
518.964.034
Jumlah/ Total
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasi/ Consolidated
(337.678.553) 326.134.065
1.498.314.277 (896.241.945)
(11.544.488)
602.072.332
Beban operasional yang belum dialokasikan
(119.749.156)
Pendapatan bunga Rugi selisih kurs, bersih
16.386.165 (5.663.889)
Beban bunga dan keuangan lainnya Amortisasi goodwill Lain-lain, bersih
(11.455.792) (926.786) 3.280.980
Beban pajak penghasilan badan, bersih Hak minoritas atas laba bersih Anak Perusahaan
(142.200.495) (5.701.482)
Laba bersih
Informasi lainnya: Pengeluaran modal
Segment result
Unallocated operating expenses
482.323.176
Laba operasional
Aset segmen Hutang segmen
2008 Sales Cost of sales
Operating income Interest income Foreign exchange loss, net Interest expense and other financing charges Goodwill amortization Others, net Corporate income tax expense, net Minority interest in net income of Subsidiaries
336.041.877
Net income
2.423.848.344 534.517.300
448.536.490 38.684.829
2.872.384.834 573.202.129
(746.983.129) -
2.125.401.705 573.202.129
Segment assets Segment liabilities
92.832.713
7.132.332
99.965.045
-
99.965.045
Other information: Capital expenditure
Informasi segmen sekunder
Secondary segment information
Rincian segmen Grup berdasarkan geografi adalah sebagai berikut:
Details of geographical segment of the Group are as follows:
2009 Penjualan Aset segmen Pengeluaran modal
2008 Penjualan Aset segmen Pengeluaran modal
Sumatera 593.664.162 2.203.069.939 105.685.970
Sumatera 1.668.853.668 2.223.079.578 68.305.146
Kalimantan 126.307.090 700.774.127 27.765.874
Kalimantan
Lain-lain/ Others
Jumlah/ Total
43.306 103.468.525 91.500 Lain-lain/ Others
167.139.162 649.305.256 31.659.899
Jumlah/ Total -
52
720.014.558 3.007.312.591 133.543.344
1.835.992.830 2.872.384.834 99.965.045
Eliminasi/ Elimination (160.103.570) (728.513.031) Eliminasi/ Elimination (337.678.553) (746.983.129) -
Konsolidasi/ Consolidated
2009
559.910.988 Sales 2.278.794.560 Segment assets 133.543.344 Capital expenditure Konsolidasi/ Consolidated
2008
1.498.314.277 Sales 2.125.401.705 Segment assets 99.965.045 Capital expenditure
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2009 and 2008 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
29. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI
29. DIFFERENCE ARISING FROM RESTRUCTURING TRANSACTIONS AMONG ENTITIES UNDER COMMON CONTROL
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 berasal dari akuisisi Perusahaan atas 100% kepemilikan pada Palma Agro yang sebelumnya dimiliki oleh entitas-entitas sepengendali.
Difference arising from Restructuring Transactions among Entities Under Common Control as of June 30, 2009 and 2008 is arising from the Company’s acquisition on 100% ownership interest in Palma Agro from entities under common control.
Pada tanggal 27 Maret 2009, Perusahaan menukarkan sebagian Exchangeable Loan sebesar USD413.961 dengan 1,4% saham yang dimiliki oleh PT Sampoerna Bio Energi di PT Sungai Rangit (SR) (Catatan 1c). Selisih sebesar Rp231.490 antara nilai Exchangeable Loan yang ditukarkan oleh Perusahaan sebesar Rp4.758.482 dengan kepemilikan Perusahaan atas aktiva bersih dari SR sebesar Rp4.526.992 dibukukan sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” yang disajikan sebagai komponen ekuitas pada neraca konsolidasi.
On March 27, 2009, the Company converted partial of the Exchangeable Loan amounting USD413,961 into 1.4% shares in PT Sungai Rangit (SR) owned by PT Sampoerna Bio Energi (Note 1c). The difference amounting to Rp231,490 between the converted Exchangeable Loan made by the Company of Rp4,758,482 and the Company’s interest in the net assets of SR of Rp4,526,992 was recognised as “Difference arising from Restructuring Transactions of Entities Under Common Control”, under shareholders’ equity in consolidated balance sheets.
30. PENYUSUNAN DAN PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
30. PREPARATION AND COMPLETION OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab terhadap penyajian laporan keuangan konsolidasi yang telah diselesaikan pada tanggal 30 Juli 2009.
The management of the Company is responsible for the preparation of the consolidated financial statements that were completed on July 30, 2009.
53