PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER/DECEMBER 2002 DAN/AND 2001
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2002 AND 2001
BOARD OF DIRECTORS’ STATEMENT
PERNYATAAN DEWAN DIREKSI Sesuai dengan keputusan rapat Dewan Direksi PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk, kami menyatakan bahwa:
In accordance with a resolution of the Board of Directors of PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk, in the opinion of the Directors :
(a) laporan keuangan konsolidasian Perusahaan menyajikan secara wajar posisi keuangan konsolidasian Perusahaan dan anak perusahaan pada tanggal 31 Desember 2002, dan hasil usaha, perubahan ekuitas, serta arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut; dan
(a) the consolidated financial statements are drawn up so as to present fairly the consolidated financial position of the Company and its subsidiaries as at 31 December 2002 and the consolidated operating results, changes in equity and cash flows for the year then ended; and
(b) penyajian laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan anak perusahaan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
(b) the consolidated financial statements of the Company and its subsidiaries have been prepared in accordance with accounting principles generally accepted in Indonesia.
Atas nama dan mewakili direksi / For and on behalf of the board Dewan Direksi/Board of Directors
Muhammad Akib Presiden Direktur/President Director
Ray Vincent Kwoon Direktur/Director
JAKARTA 28 Pebruari/February 2003
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM
INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT TO THE SHAREHOLDERS OF
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES (1) Kami telah mengaudit neraca konsolidasian PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk dan anak perusahaan (“Grup”) tanggal 31 Desember 2002 dan 2001, serta laporan laba rugi konsolidasian, laporan perubahan ekuitas konsolidasian, dan laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Laporan keuangan konsolidasian adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan konsolidasian berdasarkan audit kami. Kami tidak mengaudit laporan keuangan anakanak perusahaan berikut ini:
(1) We have audited the accompanying consolidated balance sheets of PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk and its subsidiaries (the “Group”) as at 31 December 2002 and 2001, and the related consolidated statements of income, consolidated changes in equity and consolidated cash flows for the years then ended. These consolidated financial statements are the responsibility of the Company’s management. Our responsibility is to express an opinion on these consolidated financial statements based on our audits. We did not audit the financial statements of the following subsidiaries:
a. Lonsum Finance BV, anak perusahaan yang dimiliki penuh, untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2002 dan 2001, laporan keuangannya mencerminkan jumlah aktiva sebesar 8,74% dan 12,17% dari total aktiva konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001, laba bersih sebesar Rp 806 juta dan rugi bersih sebesar Rp 17 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Laporan keuangan tersebut diaudit oleh auditor independen lain. Laporan auditor independen lain tersebut untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2002 bertanggal 23 Januari 2003 menyatakan pendapat wajar dengan pengecualian atas beban bunga termasuk denda bunga atas wesel bayar yang belum dicatat dan pendapatan bunga dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang belum dicatat sebesar Euro 666.851 dan Euro 1.235.377 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001.
a.
Lonsum Finance BV, a wholly-owned subsidiary, as at 31 December 2002 and 2001 which statements reflect total assets constituting 8.74% and 12.17% of consolidated total assets as at 31 December 2002 and 2001, net income of Rp 806 million and net loss of Rp 17 million for the years then ended. Those statements were audited by other independent auditors. The report of the other independent auditors for the year ended 31 December 2002 dated 23 January 2003 expressed a qualified opinion for the nonrecording of interest expense including default interest on notes payable and the non-recording of interest income due from a related party amounting to Euro 666,851 and Euro 1,235,377 for the years ended 31 December 2002 and 2001.
b.
b.
PT Multi Agro Kencana Prima, a subsidiary with 80% of its shares owned by the Company, as at 31 December 2002 which statements reflect total assets constituting 1.17% of consolidated total assets as at 31 December 2002 and a net loss of Rp 725 million for the year then ended. Those statements were audited by other independent auditors. The report of the other independent auditors for the year ended 31 December 2002 dated 25 February 2003 expressed an unqualified opinion.
PT Multi Agro Kencana Prima, anak perusahaan yang 80% sahamnya dimiliki oleh Perusahaan, untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2002, laporan keuangannya mencerminkan jumlah aktiva sebesar 1,17% dari total aktiva konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2002 dan rugi bersih sebesar Rp 725 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan tersebut diaudit oleh auditor independen lain. Laporan auditor independen lain tersebut untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2002 bertanggal 25 Pebruari 2003 menyatakan pendapat wajar tanpa pengecualian.
c.
PT Treekreasi Margamulia, anak perusahaan yang 99,75% sahamnya dimiliki secara tidak langsung oleh Perusahaan melalui PT Dwi Reksa Usaha Perkasa, untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2002, laporan keuangannya mencerminkan jumlah aktiva sebesar 5,23% dari total aktiva konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2002 dan laba bersih sebesar Rp 1.698 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan tersebut diaudit oleh auditor independen lain. Laporan auditor independen lain tersebut untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2002 bertanggal 21 Pebruari 2003 menyatakan pendapat wajar dengan pengecualian atas beban bunga termasuk denda bunga atas hutang bank yang belum dicatat dan cadangan atas hak uang jasa karyawan sesuai dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep150/Men/2000 yang belum dicatat untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2002.
c.
PT Treekreasi Margamulia, a subsidiary with 99.75% of its shares indirectly owned by the Company through PT Dwi Reksa Usaha Perkasa, as at 31 December 2002 which statements reflect total assets constituting 5.23% of consolidated total assets as at 31 December 2002 and net income of Rp 1,698 million for the year then ended. Those statements were audited by other independent auditors. The report of the other independent auditors for the year ended 31 December 2002 dated 21 February 2003 expressed a qualified opinion for the nonrecording of interest expense including default interest on bank loans and the non-recording of employees’ service entitlements in accordance with the Ministry of Manpower regulation No.Kep150/Men/2000 for the year ended 31 December 2002.
Laporan-laporan tersebut telah diserahkan kepada kami, dan pendapat kami, sepanjang berkaitan dengan jumlah-jumlah untuk Lonsum Finance BV, PT Multi Agro Kencana Prima dan PT Treekreasi Margamulia, didasarkan semata-mata atas laporan-laporan auditor independen lain tersebut.
The reports have been furnished to us, and our opinion, insofar as it relates to the amounts included for Lonsum Finance BV, PT Multi Agro Kencana Prima and PT Treekreasi Margamulia, are based solely on the reports of such other auditors.
(2) Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlahjumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.
(2) We conducted our audits in accordance with auditing standards established by the Indonesian Institute of Accountants. These standards require that we plan and perform the audit to obtain reasonable assurance that the financial statements are free of material misstatement. An audit includes examining, on a test basis, evidence supporting the amounts and disclosures in the financial statements. An audit also includes assessing the accounting principles used and significant estimates made by management, as well as evaluating the overall presentation of the financial statements. We believe that our audits provide a reasonable basis for our opinion.
(3) Sebagaimana dibahas dalam Catatan 39 atas laporan keuangan konsolidasian, PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk ("Perusahaan") belum membukukan klaim dari lembaga-lembaga keuangan tertentu sebagai akibat dari pemutusan dini kontrak valuta asing berjangka, kontrak swap extension dengan opsi pembatalan dan kontrak par forward komoditi sebesar USD 79.806.789 (2001: USD 92.947.156). Perusahaan masih merundingkan penyelesaian atas klaim tersebut sejak tahun 1998 dan belum mencapai suatu kesepakatan final sampai saat ini. Menurut pendapat kami, Perusahaan seharusnya mencatat kewajiban tersebut dalam laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Bila kewajiban tersebut dicatat, kewajiban akan meningkat dan laba bersih akan berkurang sebesar Rp 713 miliar pada tanggal 31 Desember 2002 (2001: Rp 967 miliar).
(3) As discussed in Note 39 to the consolidated financial statements, PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (the "Company") has not recorded claims by certain financial institutions arising from the early termination of foreign currency forward contracts, swap extension contracts with cancellation options, and par forward commodity contracts amounting to USD 79,806,789 (2001: USD 92,947,156). The Company has been negotiating a settlement to these claims since 1998 but a final resolution has not been achieved to date. In our opinion, generally accepted accounting principles in Indonesia require that those claims should be recorded in the consolidated financial statements. If such claims were recorded, liabilities would be increased and net income would be decreased by Rp 713 billion as at 31 December 2002 (2001: Rp 967 billion).
(4) Sebagaimana dibahas dalam Catatan 16, 17 dan 21 atas laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan belum membukukan beban bunga termasuk denda atas hutang bank dan wesel bayar untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 sebesar USD 19.717.492 dan USD 20.100.723. Menurut pendapat kami, Perusahaan seharusnya mencatat kewajiban tersebut dalam laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Bila kewajiban tersebut dicatat, kewajiban akan meningkat dan laba bersih akan berkurang sebesar Rp 176 miliar pada tanggal 31 Desember 2002 (2001: Rp 209 miliar).
(4) As discussed in Notes 16, 17 and 21 to the consolidated financial statements, the Company has not recorded interest expense including default interest on bank loans and notes payable for the year ended 31 December 2002 and 2001 amounting to USD 19,717,492 and USD 20,100,723. In our opinion, generally accepted accounting principles in Indonesia require that these liabilities should be recorded in the consolidated financial statements. If such liabilities were recorded, liabilities would be increased and net profit would be decreased by Rp 176 billion as at 31 December 2002 (2001: Rp 209 billion).
(5) Menurut pendapat kami, berdasarkan audit kami dan berdasarkan laporan-laporan dari auditor independen lain tersebut, kecuali untuk dampak dari hal-hal yang dibahas pada paragraf (1) a, paragraf (1) c, paragraf 3 dan paragraf 4, laporan keuangan konsolidasian yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan Grup tanggal 31 Desember 2002 dan 2001, serta hasil usaha dan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
(5) In our opinion, based on our audits and based on reports of the other independent auditors, except for the effects of the matters discussed in paragraph (1) a, paragraph (1) c, paragraph 3 and paragraph 4, the consolidated financial statements referred to above present fairly, in all material respects, the consolidated financial position of the Group as at 31 December 2002 and 2001, and the consolidated results of their operations and their cash flows for the years then ended, in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia.
(6) Laporan keuangan konsolidasian terlampir disusun dengan anggapan bahwa Grup akan melanjutkan operasinya sebagai entitas yang berkemampuan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Catatan 40 atas laporan keuangan konsolidasian berisi pengungkapan mengenai kondisi ekonomi Indonesia, dampaknya terhadap kondisi keuangan Grup dan tindakan-tindakan manajemen untuk mengatasinya. Kemampuan Grup untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya tergantung pada pemulihan perekonomian ke kondisi yang lebih sehat dan stabil dan keberhasilan manajemen dalam tindakantindakannya untuk mengatasi masalah kondisi keuangan Grup. Laporan keuangan konsolidasian tidak mencakup penyesuaian-penyesuaian yang mungkin timbul dari ketidakpastian tersebut.
(6) The accompanying consolidated financial statements have been prepared assuming that the Group will continue to operate as a going concern. Note 40 to the consolidated financial statements includes a summary of the economic conditions in Indonesia, the effects to the financial condition of the Group and management’s efforts to overcome these matters. The continuation of the Group as a going concern is dependent upon the recovery of the economy to a more sound and stable condition and the results of the management’s efforts to overcome the Group’s financial condition. The consolidated financial statements do not include any adjustments that might result from the outcome of these uncertainties.
JAKARTA 28 Pebruari/February 2003
Drs. Irhoan Tanudiredja BAP Surat Ijin Praktek Akuntan Publik/ Licence of Public Accountant No. 99.1.0683
The accompanying consolidated financial statements are not intended to present the consolidated financial position, results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and practices generally accepted in countries and jurisdictions other than Indonesia. Accordingly the accompanying consolidated balance sheets and related consolidated statements of income and cash flows and their utilisation are not designed for those who are not informed about Indonesian accounting principles, procedures and practices. The standards, procedures and practices utilised in Indonesia to audit such consolidated financial statements may differ from those generally accepted in countries and jurisdictions other than Indonesia.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 1/1 - Schedule NERACA KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)
CONSOLIDATED BALANCE SHEETS AS AT 31 DECEMBER 2002 AND 2001 (In million Rupiah) 2002
AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha: - Pihak ketiga (setelah dikurangi penyisihan piutang tak tertagih sebesar nihil pada 31 Desember 2002 dan 2001) Piutang lain-lain: - Pihak ketiga Persediaan Uang muka Pajak dibayar dimuka Biaya dibayar dimuka Jumlah aktiva lancar AKTIVA TIDAK LANCAR Piutang hubungan istimewa (setelah dikurangi penyisihan piutang tak tertagih sebesar Rp 244.262 pada tahun 2002 dan Rp 208.361 pada tahun 2001) Piutang plasma (setelah dikurangi penyisihan piutang tak tertagih sebesar Rp 72,383 pada tahun 2002 dan Rp 120.103 pada tahun 2001) Tanaman perkebunan: - Tanaman telah menghasilkan - Tanaman belum menghasilkan Aktiva tetap (setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 163.804 pada tahun 2002 dan Rp 148.690 pada tahun 2001) Biaya tangguhan (setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp 10.809 pada tahun 2002 dan Rp 7.660 pada tahun 2001) Aktiva lain-lain
Catatan/ Notes
2001
9,646 85,863 6,175 18,167 6,962
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Short term investments Trade receivables: Third parties (net of allowance for doubtful accounts of nil at 31 December 2002 and 2001) Other receivables: Third parties Inventories Advances Prepaid taxes Prepaid expenses
216,403
Total current assets
109,008 115,977
2c,4 2f,5
71,106 9,492
36,200
2d,6
8,992
6,526 65,231 12,177 5,956 6,561
2e,7 8 9
357,636
21,070
10
11,029
113,878
2j,11
151,221
312,964 375,054
2g,12 2g,12
282,291 345,334
324,059
2h,2l,13
214,062
106,102 75,318
2k,14 15
108,133 70,178
NON-CURRENT ASSETS Amounts due from related parties (net of allowance for doubtful accounts of Rp 244,262 in 2002 and Rp 208,361 in 2001) Plasma receivables (net of allowance for doubtful accounts of Rp 72,383 in 2002 and Rp 120,103 in 2001) Plantation assets: Mature plantations Immature plantations Fixed assets (net of accumulated depreciation of Rp 163,804 in 2002 and Rp 148,690 in 2001) Deferred charges (net of accumulated amortisation of Rp 10,809 in 2002 and Rp 7,660 in 2001) Other assets
Jumlah aktiva tidak lancar
1,328,445
1,182,248
Total non-current assets
JUMLAH AKTIVA
1,686,081
1,398,651
TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 1/2 - Schedule NERACA KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)
CONSOLIDATED BALANCE SHEETS AS AT 31 DECEMBER 2002 AND 2001 (In million Rupiah) Catatan/ Notes
2002 KEWAJIBAN LANCAR Wesel bayar Hutang usaha Hutang lain-lain: - Pihak ketiga - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Uang muka penjualan Hutang pajak Biaya yang masih harus dibayar Hutang bank Sewa guna usaha pembiayaan Kewajiban manfaat pensiun
24,147 14,486 3,127 214,040 1,110,219 10,059
Jumlah kewajiban lancar
1,760,916
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang bank Kewajiban pajak tangguhan Kewajiban manfaat pensiun Jumlah kewajiban tidak lancar HAK MINORITAS EKUITAS Modal saham Modal dasar 1.600.000.000 saham biasa, modal ditempatkan dan disetor 485.613.293 saham biasa dengan nilai nominal Rp 500 per saham (Rupiah penuh) Tambahan modal disetor Akumulasi penyesuaian nilai wajar investasi
2001
357,600 23,258
16 18
416,000 17,721
3,980
22
1,279
CURRENT LIABILITIES Notes payable Trade payables Other payables: Third parties -
1,262 65,186 4,625 208,309 1,268,800 13,929 10,145
Related parties Sales advances Taxes payable Accrued expenses Bank loans Finance leases Provision for retirement benefits
2,007,256
Total current liabilities
59,081 44,090
NON-CURRENT LIABILITIES Bank loans Deferred tax liabilities Provision for retirement benefits
103,171
Total non-current liabilities
74
MINORITY INTERESTS
1,138 79,855 55,375
22 19 20 21 17 2i,23 2p,24
17 33 2p,24
136,368 -
2b
Saldo laba/(rugi): - Dicadangkan - Belum dicadangkan
1,238 (460,999)
1,238 (961,488)
EQUITY Share capital Authorised 1,600,000,000 ordinary shares, issued and paid-up 485,613,293 ordinary shares with par value of Rp 500 per share (full Rupiah) Additional paid-in capital Investment fair value revaluation reserve Retained earnings/ (accumulated losses): Appropriated Unappropriated -
Jumlah ekuitas
(211,203)
(711,850)
Total equity
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
242,807 5,593
25 26
242,807 5,593
158
2f,5
-
1,686,081
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
1,398,651
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 2/1 - Schedule LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali laba per saham)
2002 Penjualan bersih
CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2002 AND 2001 (In million Rupiah, except earnings per share) Catatan/ Notes
2001
1,098,056
2n,27
590,501
Net sales
Beban pokok penjualan
711,019
2n,28
421,227
Cost of goods sold
Laba kotor
387,037
169,274
Gross profit
Beban usaha Beban penjualan Beban umum dan administrasi
10,140 50,530
Jumlah beban usaha
60,670
Laba usaha Pendapatan /(beban) lain-lain Keuntungan/(kerugian) selisih kurs – bersih Keuntungan/(kerugian) penjualan aktiva tetap Pendapatan bunga Beban bunga dan keuangan Penyisihan piutang tak tertagih atas pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa Penyisihan piutang plasma tak tertagih Penghapusan piutang plasma Pendapatan dari pendanaan plasma Penyesuaian nilai aktiva lain-lain Lain-lain – bersih Jumlah pendapatan/(beban) lain-lain – bersih
2n,29 2n,29
326,367
35b
249,908
2r
Operating expenses 5,859 Selling expenses 52,713 General and administration expenses 58,572
Total operating expenses
110,702
Operating income
(135,075)
Other income/(expenses) Gain/ (loss) on foreign exchange - net Gain/ (loss) on sale of fixed assets Interest income Interest and finance charges
(105) 5,912 (3,093)
2h,12,13 30 31
2,875 5,710 (1,647)
(35,900)
10
(19,062)
(5,615) 8,567 (30,940)
2j,11 2j,11 2j,11 15 32
100,049 (32,657) (209,506) (21,018)
Allowance for doubtful related parties receivables Allowance for doubtful plasma receivables Plasma receivables written off Income from plasma funding Impairment of other assets Others – net
(310,331)
Total other income/(expenses) - net
188,734
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 2/2 - Schedule LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali laba per saham) Catatan/ Notes
2002 Laba/(rugi) sebelum pajak penghasilan
515,101
Beban pajak penghasilan - tangguhan
20,774
Laba/(rugi) dari aktivitas normal
494,327
Pos luar biasa Keuntungan restrukturisasi sewa guna usaha pembiayaan Laba/(rugi) sebelum hak minoritas Hak minoritas atas rugi bersih anak perusahaan Laba/(rugi) bersih Laba/(rugi) bersih per saham (Rupiah penuh)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2002 AND 2001 (In million Rupiah, except earnings per share)
6,162
2o,33
23,34
Profit/(loss) before income tax
28,405
Income tax expense - deferred
49,459 (178,575)
-
-
500,489
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
(199,629)
(228,034)
500,489
1,030
2001
2q
Profit/(loss) from ordinary activities Extraordinary items Gain on restructuring of finance leases Profit/(loss) before minority interest Minority interest in net loss of subsidiaries
(178,575)
Net income/(loss)
(367)
Net income/(loss) per share (full Rupiah)
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 3 - Schedule LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2002 AND 2001 (In million Rupiah)
Akumulasi penyesuian nilai wajar investasi/ Investment fair value revaluation reserve
Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital
Modal saham/ Share capital
Saldo laba yang dicadangkan/ Appropriated retained earnings
Saldo rugi/ Accumulated losses
Jumlah/ Total
Saldo 1 Januari 2001
242,807
5,593
-
1,238
(782,913)
(533,275)
Balance at 1 January 2001
Rugi bersih tahun berjalan
-
-
-
-
(178,575)
(178,575)
Net loss for the year
242,807
5,593
-
1,238
(961,488)
(711,850)
Balance at 31 December 2001
Saldo 31 Desember 2001 Mutasi akumulasi penyesuaian nilai wajar investasi
-
-
158
-
-
Laba bersih tahun berjalan
-
-
-
-
500,489
500,489
242,807
5,593
158
1,238
(460,999)
(211,203)
Saldo 31 Desember 2002
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
Movement in investment fair value 158 revaluation reserve Net income for the year Balance at 31 December 2002
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 4/1 - Schedule LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2002 AND 2001 (In million Rupiah)
2002 Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kas kepada: - Pemasok - Karyawan dan buruh
1,020,912
2001 659,380
Cash flows from operating activities Receipts from customers Payments to: Suppliers Employees and labourers -
(338,921) (256,002)
(244,645) (229,212)
425,989
185,523
5,931 8,868 (420) (102,313) 631 6,795
5,741 (5,536) (104,061) 7,315
Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi
345,481
88,982
Arus kas dari aktivitas investasi Hasil penjualan aktiva tetap Arus kas keluar untuk akuisisi Pembelian aktiva tetap Pembelian sekuritas hutang Pembayaran untuk aktiva lain-lain Biaya tangguhan hak atas tanah
3,128 (200) (107,352) (109,982) (5,088) (909)
4,820 (32,880) (8,200) (7,575) 698
Cash flows from investing activities Proceeds from sale of fixed assets Cash outflow on acquisition Purchase of fixed assets Purchase of debt securities Payments for other assets Deferred charges for landrights
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi
(220,403)
(43,137)
Net cash flows used in investing activities
Kas yang dihasilkan dari operasi Penghasilan bunga Pengembalian pajak penghasilan badan Pembayaran pajak penghasilan badan Pembayaran lain-lain Penerimaan klaim asuransi Penerimaan lain-lain
Cash flows provided from operating activities Interest income Refund of corporate tax Payments of corporate tax Other payments Cash received from insurance claim Other receipts Net cash flows provided from operating activities
Arus kas dari aktivitas pendanaan Pembayaran pokok dan bunga hutang sewa guna usaha Pinjaman bank Pembayaran kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa
(8,972) 1,348
(23,755) -
Cash flows from financing activities Payment of lease principal and interest Bank loan
(79,552)
(19,920)
Payments to related parties
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan
(87,176)
(43,675)
Net cash flows used in financing activities
Kenaikan bersih kas dan setara kas
37,902
2,170
Net increase in cash and cash equivalents
Kas dan setara kas pada awal tahun
71,106
68,936
Cash and cash equivalents at the beginning of the year
Kas dan setara kas pada akhir tahun
109,008
71,106
Cash and cash equivalents at the end of the year
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 4/2 - Schedule LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2002 AND 2001 (In million Rupiah) Catatan/ Notes
2002
2001
Aktivitas yang tidak melibatkan arus kas: Reklasifikasi tanaman belum menghasilkan ke tanaman menghasilkan Reklasifikasi tanah, tanaman belum menghasilkan dan tanaman menghasilkan ke piutang plasma Reklasifikasi piutang plasma ke tanah, tanaman belum menghasilkan tanaman dan menghasilkan Reklasifikasi aktiva dalam proses tanah dalam proses ke aktiva lain-lain
Activities not involving cash flows:
41,741
-
-
-
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
12
36,432
Reclassification of immature plantations to mature plantations
11,12
Reclassification of land, immature plantations and mature plantations 17,732 to plasma receivables
11,12
107,043
Reclassification of plasma receivables to land, immature plantations and mature plantations
269,506
Reclassification of assets in progress - land in progress to other assets
15
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/1 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)
1.
UMUM
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2002 AND 2001 ( In million Rupiah)
1.
GENERAL
Pendirian Perusahaan
Incorporation of the Company
PT Perusahaan Perkebunan London Sumatera Indonesia Tbk (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan akta notaris Raden Kadiman No. 93 tanggal 18 Desember 1962 yang diubah dengan akta No. 20 tanggal 9 September 1963. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. J.A5/121/20 tanggal 14 September 1963 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 81 tanggal 8 Oktober 1963, Tambahan No. 531. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan dan terakhir adalah berdasarkan akta notaris Dr. Irawan Soerodjo, SH No.74 tanggal 20 September 2000 mengenai Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek terlebih dahulu dan Peraturan Pemerintah No. 15 tanggal 25 Pebruari 1999 tentang bentuk-bentuk tagihan tertentu yang dapat dikompensasikan sebagai setoran saham.
PT Perusahaan Perkebunan London Sumatera Indonesia Tbk (the “Company”) was established based on notarial deed of Raden Kadiman No. 93 dated 18 December 1962 and amended by notarial deed No. 20 dated 9 September 1963. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in decision letter No.J.A5/121/20 dated 14 September 1963 and was published in State Gazette No. 81 dated 8 October 1963 Supplement No. 531. The Company’s articles of association have been amended several times with the most recent amendment by notarial deed of Dr. Irawan Soerodjo, SH No.74 dated 20 September 2000 concerning an Increase of Capital without Pre-emptive Rights to Acquire Securities and Government Regulation No. 15 dated 25 February 1999 concerning Debt to Equity Swaps.
Perusahaan bergerak di bidang industri perkebunan dengan menanam dan memelihara tanaman kelapa sawit, karet, kakao, kelapa serta teh dan kopi, mengolah hasil perkebunan tersebut dan menjual hasilnya di dalam maupun di luar negeri. Proporsi penjualan lokal dan ekspor masing-masing sebesar 61% dan 39% (2001: 51% dan 49%).
The Company is engaged in the plantation business by planting and developing palm oil, rubber, cocoa, coconut, tea and coffee, cultivating such plantations and selling the products in both the domestic and international market. The proportion of local and export sales is 61% and 39% (2001: 51% and 49%), respectively.
Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha yang dimiliki oleh Pan London Sumatera Plantation.
The Company is one of the group of companies owned by Pan London Sumatera Plantation.
Perusahaan berdomisili di Jakarta dengan kantorkantor cabang operasional berlokasi di Medan dan Palembang. Perusahaan pada saat ini sedang mengusahakan perkebunan yang telah menghasilkan dan belum menghasilkan seluas masing-masing 52.009 hektar (2001: 49.990 hektar) dan 13.796 hektar (2001: 14.681 hektar) di Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa, Kalimantan Timur dan Sulawesi Selatan (lihat Catatan 12). Produk utama adalah minyak kelapa sawit dan karet, serta sebagian kecil kakao, teh, kopi dan bibit.
The Company is domiciled in Jakarta with its operational branch offices located in Medan and Palembang. The Company currently operates mature and immature plantations with total areas of 52,009 hectares (2001: 49,990 hectares) and 13,796 hectares (2001: 14.681 hectares) respectively in North Sumatera, South Sumatera, Java, East Kalimantan and South Sulawesi (refer to Note 12). The main products are palm oil and rubber, with smaller quantities of cocoa, tea, coffee and seeds.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/2 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)
1.
UMUM (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2002 AND 2001 ( In million Rupiah)
1.
GENERAL (continued)
Disamping mengelola perkebunannya sendiri, Perusahaan juga mengelola perkebunan di atas tanah yang dimiliki petani kecil setempat (perkebunan plasma) sesuai dengan pola perkebunan “inti plasma” yang dipilih pada saat Perusahaan melakukan ekspansi perkebunan di Sumatera Selatan dan sebagian kecil di Sulawesi dan Kalimantan pada tahun 1994.
In addition to the development of its own plantations, the Company is developing plantations on behalf of local smallholders (plasma plantations) in line with the “inti plasma” plantation scheme selected when the Company expanded its plantations in South Sumatera and to a smaller extent in Sulawesi and Kalimantan in 1994.
Pengelolaan perkebunan plasma ini akan diserahterimakan kepada petani tersebut (petani plasma) pada saat perkebunan plasma siap menghasilkan.
The management of these plasma plantations will be handed over to the smallholders (plasma farmers) when the plantations are mature.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2002, luas area perkebunan plasma yang telah diserahterimakan adalah 31.476 hektar (2001: 24.186 hektar). Area yang masih dalam pengembangan dan belum dikembangkan adalah masing-masing seluas 6.821 hektar dan 14.357 hektar (2001: 6.323 hektar dan 11.620 hektar).
Up to 31 December 2002, the total area of plasma plantations that have been handed over amount to 31,476 hectares (2001: 24,186 hectares). The total areas still under development and not developed are 6,821 hectares and 14,357 hectares, respectively (2001: 6,323 hectares and 11,620 hectares).
Penawaran Umum Saham Perusahaan
Public Offering of Company’s Shares
Pada tanggal 7 Juni 1996, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan suratnya No. S912/PM/1996 untuk melakukan penawaran umum saham perdana atas 38.800.000 saham Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 5 Juli 1996 saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta.
On 7 June 1996, the Company obtained Notice of Effectivity of Share Registration No. S-912/PM/1996 from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) for its initial public offering of 38,800,000 shares. On 5 July 1996, these shares were listed in the Jakarta Stock Exchange.
Pada tanggal 16 Juni 1997 Perusahaan mengeluarkan saham bonus sebanyak 283.274.421 saham yang berasal dari kapitalisasi agio saham hasil penawaran umum saham perdana. Pada tanggal 24 Juli 1997 saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.
On 16 June 1997, the Company issued 283,274,421 bonus shares through the capitalization of additional paid-in capital from the initial public offering. On 24 July 1997, these shares were listed in the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges.
Pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001, seluruh saham Perusahaan sejumlah 485.613.293 telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.
As of 31 December 2002 and 2001, all of the Company’s 485,613,293 shares have been listed in the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/3 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)
1.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2002 AND 2001 ( In million Rupiah)
UMUM (lanjutan)
1.
GENERAL (continued)
Karyawan, Dewan Direksi dan Dewan Komisaris
Employees, Board of Directors and Board of Commissioners
Pada tanggal 31 Desember 2002, susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:
As of 31 December 2002, the composition of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors was as follows:
Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris
Ibrahim Risjad Abdul Rachman Ramly Rachmat Soebiapradja T. Alwin Aziz
Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur
Muhammad Akib Hugh Leresche Foster Ray Vincent Kwoon David Lee Kow Handana Wanawijaya
President Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner President Director Director Director Director Director
Jumlah karyawan tetap dan buruh perkebunan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 adalah masing-masing sebanyak 12.658 dan 13.066.
The Company had a total number of permanent employees and labourers of 12,658 and 13,066 as of 31 December 2002 and 2001, respectively
Kepemilikan pada Anak-anak Perusahaan
Ownership in Subsidiaries
Perusahaan mempunyai kepemilikan baik secara langsung maupun tidak langsung pada anak-anak perusahaan berikut :
The Company has either direct or indirect ownership in the following subsidiaries :
Nama perusahaan/ Company’s name
Domisili/ Domicile
Kegiatan usaha/ Business activity
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 2002
2001
Tahun beroperasi komersial/ Year commercial operations commenced
Jumlah aktiva/ Total assets 2002
2001
Kepemilikan secara langsung/ Direct ownership PT Dwi Reksa Usaha Perkasa (DRUP)
Palembang
Perdagangan dan perkebunan kelapa sawit/ Trading and palm oil plantation
95%
95%
Lonsum Finance BV (LBV)
Belanda/ Netherlands
Pembiayaan perusahaan/ Finance services
100%
100%
PT Multi Agro Kencana Prima (MAKP)
Jakarta
Perkebunan, pengolahan dan pemasaran/ Plantation, processing and trading
80%
80%
Belum beroperasi/ Not yet operating
92,818
488
1997
147,404
170,273
2002
19,661
8,714
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/4 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)
1.
UMUM (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2002 AND 2001 ( In million Rupiah)
1.
Ownership in Subsidiaries (continued)
Kepemilikan pada Anak-anak Perusahaan (lanjutan)
Nama perusahaan/ Company’s name
Domisili/ Domicile
Kegiatan usaha/ Business activity
GENERAL (continued)
Tahun beroperasi komersial/ Year commercial operations commenced
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 2002
2001
Jumlah aktiva/ Total assets 2002
2001
Kepemilikan secara tidak langsung melalui DRUP/ Indirect ownership through DRUP PT Treekreasi Palembang Margamulia (TMM)
2.
Perdagangan dan perkebunan kelapa sawit/ Trading and palm oil plantation
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
94.76%
2.
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian
1997
88,065
73,124
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES Presented below are the significant accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements of PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk. (the “Company”) and its subsidiaries (the “Group”), which are in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia.
Berikut ini adalah kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk. (“Perusahaan”) dan anak perusahaan (“Grup”), yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. a.
-
a.
Basis of preparation of the consolidated financial statements
Dasar pengukuran laporan keuangan ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali untuk investasi pada efek yang diklasifikasikan sebagai efek yang “diperdagangkan” dan efek yang “tersedia untuk dijual” yang dinyatakan sebesar nilai wajar, dan aktiva tetap tertentu yang telah dinilai kembali sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku (lihat Catatan 2f dan 2h).
The basis of measurement of the consolidated financial statements is historical costs, except for investment in securities classified as “trading” and “available for sale” which are valued at fair value, and certain fixed assets which are stated at revalued amounts in accordance with government regulations (refer to Note 2f and 2h).
Laporan keuangan konsolidasian juga disusun berdasarkan konsep akrual kecuali untuk laporan arus kas.
The consolidated financial statements have also been prepared on the basis of accruals concept except for the statements of cash flows.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/5 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2002 AND 2001 ( In million Rupiah)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
a.
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)
a.
Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued)
Laporan arus kas konsolidasian disusun menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah Indonesia yang dibulatkan menjadi jutaan Rupiah yang terdekat, kecuali dinyatakan secara khusus.
The currency used for preparation of these consolidated financial statements is Indonesian Rupiah rounded to and stated in millions of Rupiah unless otherwise stated.
b. Prinsip-prinsip konsolidasi
c.
b.
Principles of consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan anak perusahaan yang berada di dalam dan di luar negeri dimana Perusahaan mempunyai penyertaan saham dengan hak suara lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung.
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and domestic and foreign controlled subsidiaries in which the Company directly or indirectly has ownership of more than 50% of the voting rights.
Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo antara perusahaan-perusahaan di dalam Grup telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian.
The effect of all transactions and balances between companies in the Group has been eliminated in preparing the consolidated financial statements.
Kebijakan akuntansi yang dipakai dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian telah ditetapkan secara konsisten oleh anak perusahaan, kecuali dinyatakan secara khusus.
The accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements have been consistently applied by the subsidiaries unless otherwise stated.
Akun-akun anak perusahaan di luar negeri yang merupakan bagian integral dari Perusahaan dijabarkan seolah-olah seluruh operasi di luar negeri tersebut telah dilaksanakan sendiri oleh Perusahaan.
The accounts of foreign subsidiaries that are integral to the Company are translated as if such foreign operations are the Company’s own transactions.
Kas dan setara kas Kas dan setara kas meliputi kas, bank dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang yang tidak dijaminkan.
c.
Cash and cash equivalents Cash and cash equivalents include cash on hand, cash in banks and time deposits with a maturity of three months or less which are unsecured.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/6 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
d. Piutang usaha
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2002 AND 2001 ( In million Rupiah)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
d.
Trade receivables
Piutang usaha disajikan dalam jumlah neto setelah dikurangi dengan penyisihan piutang tidak tertagih, yang diestimasi berdasarkan review atas kolektibilitas saldo piutang. Piutang dihapuskan dalam periode dimana piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih. e.
f.
Persediaan
Trade receivables are recorded net of an allowance for doubtful accounts, based on a review of the collectibility of outstanding amounts. Accounts are written-off as bad debts during the period in which they are determined to be not collectible. e.
Inventories
Persediaan diakui pada nilai terendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih. Harga perolehan produk dalam proses dan produk jadi terdiri dari semua biaya yang terjadi di kebun dan alokasi biaya tak langsung menggunakan luas hektar sebagai dasar alokasi. Harga perolehan bahan penunjang dan suku cadang terdiri dari harga pembelian ditambah dengan biaya angkut dan asuransi. Harga perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan biaya penjualan.
Inventories are stated at the lower of cost or net realisable value. Cost of production in process and finished goods comprises all costs incurred in the estates and an allocation of indirect costs using hectares as the basis of allocation. Cost of supporting materials and spare parts comprises purchase cost of such materials and spare parts plus any freight cost and insurance. Cost is determined by the weighted average method. Net realisable value is the estimate of the selling price in the ordinary course of business, less the costs of completion and selling expenses.
Penyisihan untuk persediaan usang dan persediaan lama tak terpakai ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang.
A provision for obsolete and slow moving inventory is determined on the basis of estimated future usage or sale of individual inventory items.
Investasi
f.
Investment
Pada tanggal neraca, investasi dalam “surat berharga yang segera diperdagangkan” dan “surat berharga yang tersedia untuk dijual” dinyatakan dengan harga pasar pada tanggal neraca;
Investments in marketable securities classified as either “trading securities” or “available for sale securities” are stated at market value at the balance sheet date;
Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasikan akibat kenaikan atau penurunan harga pasar untuk "surat berharga yang segera diperdagangkan" dilaporkan dalam laporan laba rugi tahun berjalan, sedangkan untuk “surat berharga yang tersedia untuk dijual”, disajikan secara terpisah sebagai mutasi dari “Akumulasi Penyesuaian Nilai Wajar Investasi” pada komponen ekuitas.
Unrealised gains and losses arising on "trading securities" are recorded in the statement of income whilst those on “available for sale securities” are recorded as movements within the “Investment Fair Value Revaluation Reserve” in equity.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/7 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2002 AND 2001 ( In million Rupiah)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
g.
Tanaman perkebunan
g.
Plantation assets
Tanaman perkebunan dapat dibedakan menjadi tanaman belum menghasilkan dan tanaman telah menghasilkan.
Plantation assets are classified as immature plantations and mature plantations.
Biaya-biaya pembibitan, persiapan lahan, penanaman, pemupukan, pemeliharaan dan alokasi biaya tidak langsung dikapitalisasi ke tanaman belum menghasilkan berdasarkan luas hektar. Biaya-biaya tersebut termasuk kapitalisasi biaya pinjaman dan rugi selisih kurs yang timbul dari pinjaman yang digunakan untuk mendanai tanaman belum menghasilkan selama periode-periode tertentu.
Expenses for nurseries, field preparation, planting, upkeep and cultivating and an allocation of indirect costs are capitalised to immature plantations using hectares as the basis of allocation. These expenses include borrowing costs and foreign exchange losses on borrowings obtained to fund the immature plantations for certain periods.
Tanaman belum menghasilkan dipindahkan ke tanaman menghasilkan pada saat tanaman menghasilkan dan mulai disusutkan sejak saat pemindahan. Tanaman kelapa sawit dianggap dapat menghasilkan bila sudah berumur dua sampai dengan tiga tahun, sedangkan untuk tanaman karet sekitar empat sampai dengan lima tahun. Jangka waktu tanaman dapat menghasilkan ditentukan oleh pertumbuhan vegetatif dan berdasarkan taksiran manajemen.
Immature plantations are transferred to mature plantations on maturity and depreciated from the date of transfer. Palm oil plantations are considered mature in two to three years after planting, while rubber plantations are considered mature in four to five years after planting. Actual time of maturity is dependent upon vegetative growth and is assessed by management.
Tanaman telah menghasilkan dicatat sebesar biaya perolehan saat reklasifikasi dilakukan dan disusutkan sesuai dengan metode garis lurus dengan taksiran masa ekonomis selama 20 – 25 tahun.
The mature plantations are stated at cost from the date of transfer and depreciated using the straight line method over the expected useful lives of 20 – 25 years.
h. Aktiva tetap
h. Fixed assets
Aktiva tetap diakui sebesar harga perolehan, kecuali aktiva tetap tertentu yang telah dinilai kembali berdasarkan peraturan pemerintah diakui sebesar nilai revaluasi, setelah dikurangi akumulasi penyusutan.
Fixed assets are stated at cost, except for certain fixed assets which are stated at a revalued amount in accordance with government regulations, less accumulated depreciation.
Selisih penilaian kembali aktiva tetap dikreditkan ke akun “selisih penilaian kembali aktiva tetap” yang disajikan pada bagian ekuitas. Pada tahun 1995, selisih penilaian kembali aktiva tetap dikonversi ke modal ditempatkan dan disetor penuh.
The difference resulting from the revaluation of such fixed assets is credited to the “fixed assets revaluation reserve” account presented in the equity section. In 1995, the fixed assets revaluation reserve was converted into issued and fully paid capital.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/8 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)
2.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2002 AND 2001 ( In million Rupiah)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
h. Aktiva tetap (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
h. Fixed assets (continued)
Semua aktiva tetap, kecuali tanah, disusutkan berdasarkan metode garis lurus terhadap harga perolehan. Setelah dikurangi estimasi nilai sisa aktiva tetap yang bersangkutan, selama estimasi masa manfaatnya sebagai berikut :
Fixed assets, except land, are depreciated to their estimated residual value using the straight line method over their expected useful lives as follows :
Tahun / Years Bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan dan alat-alat berat Perabot dan perlengkapan
20 – 25 10 – 20 5 7 – 10
Buildings Machinery and equipment Vehicles and heavy equipment Furniture and fixtures
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated.
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aktiva atau yang memberikan tambahan manfaat ekonomis berupa peningkatan kapasitas atau mutu produksi, dikapitalisasi dan disusutkan sesuai dengan tarif penyusutan yang berlaku.
The cost of maintenance and repairs is charged as an expenses as incurred. Expenditures which extend the future life of the assets or provide further economic benefits by increasing capacity or quality of production are capitalised and depreciated based on applicable depreciation rates.
Apabila aktiva tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan konsolidasian, dan keuntungan dan kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan laba rugi.
When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are eliminated from the consolidated financial statements, and the resulting gains and losses on the disposal of fixed assets are recognised in the statement of income.
Akumulasi biaya konstruksi bangunan dan pabrik dan pemasangan mesin dikapitalisasi sebagai aktiva dalam penyelesaian. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aktiva tetap pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai. Penyusutan mulai dibebankan pada saat aktiva tersebut mulai digunakan.
The accumulated costs of the construction of buildings and plant and the installation of machinery are capitalised as construction in progress. These costs are reclassified to fixed asset accounts when the construction or installation is complete. Depreciation is charged from the date when assets are brought into use.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/9 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2002 AND 2001 ( In million Rupiah)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
i.
Aktiva sewa guna usaha
i.
Fixed assets under finance lease
Aktiva tetap yang diperoleh dengan sewa guna usaha pembiayaan disajikan sejumlah nilai tunai dari jumlah pembayaran minimum sewa guna usaha ditambah nilai sisa (harga opsi) pada awal periode sewa. Kewajiban yang terkait juga diakui dan setiap pembayaran angsuran dialokasi sebagai pelunasan hutang dan pembayaran beban bunga. Aktiva sewa guna usaha disusutkan dengan metode yang sama seperti aktiva yang dimiliki. j.
Piutang plasma
Fixed assets acquired by means of finance leases are presented at the present value of the minimum lease payments plus purchase option at the beginning of the lease term. A corresponding liability is also established and each lease payment is allocated between the liability and finance charges. The assets are depreciated similarly to owned assets. j.
Plasma receivables
Merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan perkebunan plasma yang meliputi pengeluaran yang dibiayai oleh bank dan yang sementara dibiayai sendiri oleh Perusahaan menunggu pendanaan dari Bank. Piutang plasma juga termasuk pinjaman talangan kredit, pinjaman pupuk serta sarana produksi pertanian lainnya kepada petani. Biaya-biaya ini akan ditagih kembali ke petani plasma. Akun ini disajikan dalam jumlah neto setelah dikurangi pembiayaan yang diterima dari bank dan jumlah yang disetujui yang telah diterima dari petani plasma dan penyisihan piutang tak tertagih.
Represents costs incurred for plasma plantation development which includes costs for plasma plantations funded by banks and temporary self funding by the Company awaiting bank funding. Plasma receivables also include advance to plasma farmers on topping up of loan installment to banks, advance on fertilizers and other agriculture supplies. These costs will be reimbursed by plasma farmers. This account is presented net of funding received from the banks, agreed amounts collected from the plasma farmers and an allowance for doubtful accounts.
Penyisihan piutang tak tertagih dihitung dari kelebihan jumlah biaya pengembangan atas pembiayaan bank dan jumlah yang disetujui petani plasma. Piutang dan penyisihan piutang tak tertagih ini dihapuskan pada saat perkebunan plasma diserah-terimakan ke petani plasma.
An allowance for doubtful accounts is made based on the excess of accumulated development costs over bank funding or amounts agreed by the plasma farmers. The receivables and allowance for doubtful accounts are written off when the related plasma plantations are handed over to plasma farmers.
Kelebihan pembiayaan bank atas jumlah biaya pengembangan diakui sebagai pendapatan pada laporan laba rugi tahun berjalan.
The excess of the bank funding over the accumulated development costs is recognised as income in the current year’s statement of income.
k. Biaya tangguhan
k.
Deferred charges
Biaya tangguhan terutama terdiri dari biaya pengurusan legal hak atas tanah dan biaya tangguhan lainnya.
Deferred charges represent legal costs associated with the acquisition of landrights and other deferred charges.
Biaya yang terjadi sehubungan dengan pengurusan legal hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus sepanjang umur hukum hak atas tanah.
Legal costs associated with the acquisition of landrights are deferred and amortised using the straight-line method over the legal term of the landrights.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/10 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2002 AND 2001 ( In million Rupiah)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
l.
Penurunan nilai aktiva
l.
Impairment of asset value At the balance sheet date, the Group will perform a review to determine whether the estimated recoverable amount of the assets are lower than the net carrying value. Any impairment loss and impairment recovery will be recognised in the statement of income when incurred.
Pada tanggal neraca, Grup melakukan penelaahan untuk menentukan apakah taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali dari suatu aktiva lebih rendah dari nilai tercatatnya. Penurunan nilai atau pemulihan penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi pada tahun terjadinya. m. Restrukturisasi hutang
m. Debts restructuring
Keuntungan bersih atas restrukturisasi hutang setelah pajak penghasilan terkait diakui dalam laporan laba rugi pada terjadinya restrukturisasi dan diklasifikasikan sebagai pos luar biasa, setelah memperhitungkan hutang kontinjen yang timbul dari restrukturisasi. n. Pendapatan dan beban
o.
Net gains on debts restructured net of income tax are recognised in the current year statement of income and classified as extraordinary items, net of any contingent liabilities arising from the restructuring. n. Revenue and expenses
Penjualan bersih adalah pendapatan yang diperoleh dari penjualan produk setelah dikurangi retur, pajak ekspor dan pajak pertambahan nilai.
Net sales represents revenue earned from the sale of the Company’s products, net of returns, export tax and value added tax.
Pendapatan dari penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan, sedangkan pendapatan dari penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan (FOB Shipping Point).
Revenue from local sales is recognised when goods are delivered to customers, while revenue from export sales is recognised upon shipment of the goods to customers (FOB shipping point).
Beban diakui berdasarkan metode akrual.
Expenses are recognised on an accrual basis.
Perpajakan
o.
Taxation
Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aktiva dan kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode kewajiban (liability). Tarif pajak yang berlaku saat ini dipakai untuk menentukan pajak tangguhan.
Deferred income tax is provided, using the liability method, for all temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying values for financial reporting purposes. Currently enacted tax rates are used to determine deferred income tax.
Aktiva pajak tangguhan yang berasal dari saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan saldo rugi fiskal yang belum dipakai.
Deferred tax assets relating to the carry forward of unused tax losses are recognised to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the unused tax losses can be utilised.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/11 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2002 AND 2001 ( In million Rupiah)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
o.
Perpajakan (lanjutan)
o.
Taxation (continued)
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan. p. Manfaat pensiun
Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against, when the results of the appeal are determined. p.
Retirement benefits
Perusahaan menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti yang mencakup karyawan dan buruh perkebunan yang telah memenuhi persyaratan periode kerja tertentu.
The Company operates defined benefit retirement plans covering all of its employees and plantation workers who have served a qualifying period.
Biaya jasa kini diakui sebagai beban periode berjalan. Biaya jasa lalu, koreksi aktuarial dan dampak perubahan asumsi aktuarial bagi peserta pensiun yang masih aktif diakui sebagai beban atau pendapatan selama estimasi sisa masa kerja rata-rata karyawan tersebut sesuai dengan saran dari aktuaris independen.
Current service cost is expensed in the current period. Past service cost, experience adjustment and the impact of changes in actuarial assumptions for existing employees are recognised as expense or income over the estimated services lives of the existing employees in accordance with the advice of independent qualified actuaries.
Temasuk didalam biaya jasa tersebut adalah komponen biaya kompensasi karyawan sehubungan dengan peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Kep150/Men/2000.
The service cost includes a cost component relating to employee compensation related to the Ministry of Manpower regulation No. Kep150/Men/2000.
Metode penilaian aktuarial yang digunakan oleh aktuaris independen adalah metode projected benefit.
The valuation method used by the independent qualified actuaries is the projected benefit method.
Iuran pensiun dihitung dengan penilaian aktuarial yang dilakukan minimal setiap tiga tahun. Jumlah iuran karyawan untuk program pensiun ditanggung oleh Perusahaan.
Pension contributions are determined by actuarial calculations at least once every three years. The Company contributes the amount required to fund the pension plan.
q. Laba/rugi bersih per saham Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
q.
Net earning/loss per share Basic earnings per share is computed by dividing net income with the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/12 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2002 AND 2001 ( In million Rupiah)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
r.
Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
r.
Transactions and balances in foreign currency translation
s.
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan kurs yang berlaku pada tanggal neraca (lihat Catatan 36).
Transactions denominated in foreign currency are converted into Rupiah at the exchange rate prevailing at the date of the transactions. At the balance sheet date, monetary assets and liabilities in foreign currencies are translated at the exchange rates prevailing at that date (see Note 36).
Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing, diakui pada laporan laba rugi.
Exchange gains and losses arising on transactions in foreign currency and on the translation of foreign currency denominated monetary assets and liabilities are recognised in the statement of income.
Pengunaan estimasi Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjen pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi.
s.
Use of estimates The preparation of consolidated financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/13 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)
3.
AKUISISI
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2002 AND 2001 ( In million Rupiah)
3.
ACQUISITION
PT Treekreasi Margamulia
PT Treekreasi Margamulia
Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Saham pada tanggal 16 September 2002, PT Dwi Reksa Usaha Perkasa, anak perusahaan dari Perusahaan, mengakuisisi 99,75% dari modal saham PT Treekreasi Margamulia (“TMM”) sebesar Rp 200 juta
Based on a Shares Sale and Purchase Agreement dated 16 September 2002, PT Dwi Reksa Usaha Perkasa, a subsidiary of the Company, acquired 99.75% of the share capital for PT Treekreasi Margamulia (“TMM”) for Rp 200 million.
Aktiva dan kewajiban yang berasal dari akuisisi TMM terdiri dari aktiva lancar sebesar Rp 2.763, aktiva tidak lancar sebesar Rp 76.690 dan hutang lancar sebesar Rp 87.130, yang mencerminkan jumlah hutang bersih sebesar Rp 7.677.
The assets and liabilities arising from the acquisition of TMM consisted of current assets of Rp 2,763, non-current assets of Rp 76,690 and current liabilities of Rp 87,130, represented the liabilities value of Rp 7,677.
Goodwill sebesar Rp 7,877 yang timbul dari transaksi akuisisi ini tidak diakui dan telah dibebankan pada laporan laba rugi di tahun 2002.
Goodwill of Rp,7,877 arose from this acquisition transaction was not recognised and was charged to the statement of income in 2002..
PT Multi Agro Kencana Prima
PT Multi Agro Kencana Prima
Rapat Dewan Komisaris Perusahaan yang diadakan pada tanggal 23 Maret 2001 menyetujui untuk mengakuisisi 80% dari modal saham PT Multi Agro Kencana Prima (“MAKP”) sebesar Rp 200 juta.
The Board of Commissioners’ Meeting of Company held on 23 March 2001 approved acquisition of 80% of the share capital of Multi Agro Kencana Prima (“MAKP”) for 200 million.
Nilai buku aktiva bersih yang diakuisisi sebagai berikut:
The book value of net assets acquired was as follows:
Nilai buku aktiva bersih yang diakuisisi Hak minoritas
250 (50)
Harga perolehan
200
Aktiva dan kewajiban yang berasal dari akuisisi MAKP terdiri dari aktiva lancar sebesar Rp 185, aktiva tidak lancar sebesar Rp 1.679 dan hutang lancar sebesar Rp 1.614, yang mencerminkan jumlah aktiva bersih sebesar Rp 250.
the the PT Rp
Book value of net assets acquired Minority interest Purchase value The assets and liabilities arising from the acquisition of MAKP consisted of current assets of Rp 185, non-current assets of Rp 1,679 and current liabilities of Rp 1,614, represented the assets value of Rp 250.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/14 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)
4.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2002 AND 2001 ( In million Rupiah)
KAS DAN SETARA KAS
4. 2002
Kas
2001 479
Bank Rekening Rupiah - Bank Mandiri - Bank Danamon - BNI - Bank Mega - BII - Bank Pembangunan Daerah - Citibank Rekening Dolar AS - Bank Mandiri - BII - Citibank - Bank Danamon Rekening NLG - ABN Amro Deposito berjangka Rupiah - Bank Mandiri - Bank Pembangunan Daerah Dolar AS - Bank Mandiri
755
60,387 11,219 1,520 1,154 22 9 9
9,308 15,731 1,371 1,069 29 10
29,550 743 92 28
30,554 851 107 -
1,046
14
105,779
59,044
802 500
9,622 -
1,448
1,685
2,750
11,307
109,008
71,106
Suku bunga deposito berjangka diatas adalah: Rupiah Dolar AS
CASH AND CASH EQUIVALENTS
11.00% - 17.88% 2.00% - 5.33%
Cash on hand Cash in banks Rupiah accounts Bank Mandiri Bank Danamon BNI Bank Mega BII Bank Pembangunan Daerah Citibank US Dollars accounts Bank Mandiri BII Citibank Bank Danamon NLG account ABN Amro Time deposits Rupiah Bank Mandiri Bank Pembangunan Daerah US Dollars Bank Mandiri -
The interest rates on the above time deposits are as follows: 11.50% - 17.88% 5.00% - 6.62%
Rupiah US Dollars
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/15 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)
5.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2002 AND 2001 ( In million Rupiah)
INVESTASI JANGKA PENDEK
5. 2002
2001
Efek Efek yang diperdagangkan PT Danareksa Investment Management Efek yang tersedia untuk dijual PT Andalan Artha Advisindo Mutasi akumulasi penyesuaian nilai wajar investasi Uang muka investasi
SHORT TERM INVESTMENTS
-
9,492
Securities Trading securities PT Danareksa Investment Management
76,669
-
Available for sale securities PT Andalan Artha Advisindo
158
-
76,827
-
39,150
-
115,977
9,492
Movement in investment fair value revaluation reserve Investment advances
Efek yang diperdagangkan
Trading securities
Di tahun 2001, Perusahaan telah menempatkan dana sebesar USD 912.689 untuk dikelola oleh PT Danareksa Investment Management. Jangka waktu perjanjian pengelolaan ini adalah 12 bulan terhitung sejak tanggal 3 Agustus 2001, dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan para pihak yang bersangkutan. Pada tanggal 31 Desember 2001, nilai wajar efek ditentukan berdasarkan harga pasar efek tersebut di Bursa Efek, dengan keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi diakui pada laporan laba rugi tahun berjalan.
In 2001, the Company placed funds amounting to USD 912,689 to be managed by PT Danareksa Investment Management. The term of this agreement is 12 months commencing from 3 August 2001, and can be extended as agreed by all parties. As at 31 December 2001, the fair value of the securities is determined based on quoted market prices of those securities on the Stock Exchange, with unrealised gains and losses recognised in the statement of income for the year.
Di tahun 2002, Perusahaan tidak memperpanjang perjanjian pengelolaan dana dengan PT Danareksa Investment Management.
In 2002, the Company did not extend the agreement with PT Danareksa Investment Management.
Efek yang tersedia untuk dijual
Available for sale securities
Di tahun 2002, Perusahaan telah menempatkan dana sebesar USD 8.572.789 untuk dikelola oleh PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas (“AAA”). Jangka waktu perjanjian pengelolaan ini adalah sejak tanggal 29 Agustus 2002, dan dapat diakhiri berdasarkan kesepakatan para pihak yang bersangkutan. Pada tanggal 31 Desember 2002, nilai wajar efek ditentukan berdasarkan harga pasar efek tersebut, dengan keuntungan yang belum direalisasi disajikan sebagai komponen ekuitas.
In 2002, the Company placed funds amounting to USD 8,572,789 to be managed by PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas (“AAA”). The term of this agreement is commencing from 29 August 2002, and can be terminated as agreed by all parties. As at 31 December 2002, the fair value of the securities is determined based on quoted market prices of those securities, with unrealised gains and losses recognised as a component of equity.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/16 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)
5.
6.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2002 AND 2001 ( In million Rupiah)
INVESTASI JANGKA PENDEK (lanjutan)
5.
SHORT TERM INVESTMENTS (continued)
Uang muka investasi
Investment advances
Perusahaan telah menempatkan dana kepada PT Investindo Nusantara Sekuritas sebesar USD 3.750.000 dan Rp 5.625.000.000 untuk pembelian Indonesia (Republik) US$ Yankee Bonds. Jangka waktu perjanjian ini adalah sejak tanggal 27 Nopember 2002 hingga tanggal 5 Pebruari 2003. PT Investindo Nusantara Sekuritas tidak berhasil memperoleh Indonesia (Republik) US$ Yankee Bonds pada harga yang telah ditetapkan hingga perjanjian berakhir pada tanggal 5 Pebruari 2003 sehingga dana tersebut telah dialihkan kembali kepada perusahaan.
The Company has placed funds with PT Investindo Nusantara Sekuritas amounting to USD 3,750,000 and Rp 5,625,000,000 for the purchase of Indonesia (Republic) US$ Yankee Bonds. The term of this agreement is from 27 November 2002 to 5 February 2003. PT Investindo Nusantara Sekuritas failed to acquire Indonesia (Republic) US$ Yankee Bonds at agreed prices before the agreement expired on 5 February 2003 and the funds have therefore been transferred back to the company.
PIUTANG USAHA
6. 2002
Pihak ketiga Rupiah Dolar AS
TRADE RECEIVABLES 2001
7,994 28,206
2,051 6,941
36,200
8,992
Terdiri dari: Grandplex enterpireses ADM Cocoa Cadbury Schweppes Josovina Alcan Rubber Medisafe Technologies PT Alam Tirta Sari Separindo H.N. PT Karya Sawit Lestari PT Cipta Futura Weber & Schaer Guthrie Symington Centrotrade Rubber RCMA Lain-lain
Third parties Rupiah US Dollars
Consisting of : 9,108 4,344 4,292 4,049 2,640 1,899 1,035 925 617 553 547 493 473 5,225
69 1,811 289 193 352 126 3,017 3,135
36,200
8,992
Grandplex enterpireses ADM Cocoa Cadbury Schweppes Josovina Alcan Rubber Medisafe Technologies PT Alam Tirta Sari Separindo H.N. PT Karya Sawit Lestari PT Cipta Futura Weber & Schaer Guthrie Symington Centrotrade Rubber RCMA Others
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/17 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)
6.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2002 AND 2001 ( In million Rupiah)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
6.
Analisa umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
The aging of trade receivables is as follows:
2002 Lancar Jatuh tempo 30 – 90 hari Jatuh tempo >90 hari
7.
TRADE RECEIVABLES (continued)
2001
34,833 740 627
8,046 753 193
36,200
8,992
Current Overdue 30 – 90 days Overdue >90 days
Berdasarkan hasil penelaahan keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang tersebut dapat tertagih sehingga penyisihan piutang tak tertagih ditetapkan nihil.
Based on a review of the status of individual receivable accounts at the end of the year, the management believes that all receivables will be fully collectible, therefore, no allowance for doubtful accounts is provided.
Piutang usaha ini telah dijadikan agunan pinjaman bank seperti dijelaskan dalam Catatan 17.
These receivables have been pledged as collateral for bank loans as described in Note 17.
PERSEDIAAN
7. 2002
Barang dalam proses dan barang jadi: Minyak dan biji sawit Karet Kakao Teh Kopi Bibit Kelapa Bahan baku pembantu dan suku cadang: Pupuk Bahan kimia Suku cadang Bahan lainnya Dikurangi: Penyisihan persediaan usang
INVENTORIES 2001
24,547 9,521 2,235 1,768 1,741 1,126 14
49,853 4,708 2,982 2,101 1,500 709 46
40,952
61,889
9,532 3,205 4,545 7,409
10,707 3,123 4,318 6,240
24,691
24,388
(412)
(424)
24,279
23,964
65,231
85,863
Production in process and finished goods: Palm oil and palm kernel Rubber Cocoa Tea Coffee Seeds Coconut Supporting materials and spare parts: Fertiliser Chemicals Spare parts Other materials Less: Provision for obsolete stores
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/18 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)
7.
8.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2002 AND 2001 ( In million Rupiah)
PERSEDIAAN (lanjutan)
7.
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan untuk bahan penunjang dan suku cadang telah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul dari persediaan usang.
Management believes that the provision for obsolete stores materials and spare parts is sufficient to cover possible losses from obsolete stores.
Semua persediaan telah dijadikan agunan pinjaman bank seperti dijelaskan pada Catatan 17.
All inventories have been pledged as collateral for bank loans as described in Note 17.
Pada tanggal 31 Desember 2002, persediaan telah diasuransikan terhadap risiko yang disebabkan oleh bencana alam, kebakaran, sabotase dan pengrusakan dengan jumlah pertanggungan asuransi sebesar USD 4.215.000 (2001: USD 4.215.000). Menurut pendapat manajemen pertanggungan asuransi tersebut telah memadai untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari risiko-risiko tersebut.
As of 31 December 2002, the inventories were insured against the risk of loss due to natural disaster, fire, sabotage and vandalism with a total insurance coverage USD 4,215,000 (2001: USD 4,215,000). In the management’s opinion, the insurance is adequate to cover possible losses arising from such risks.
PAJAK DIBAYAR DIMUKA
8. 2002
Pajak penghasilan badan lebih bayar: 2000 2001
2001 12,631 5,536
Corporate income tax overpaid : 2000 2001
301 33 86
-
Income taxes : Article 22 Article 23 Article 25
5,956
18,167
BIAYA DIBAYAR DIMUKA
9. 2002
Asuransi Sewa Beban agensi Lain-lain
PREPAID TAXES
5,536
Pajak penghasilan: Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25
9.
INVENTORIES (continued)
PREPAID EXPENSES 2001
6,108 59 382 12
6,065 82 470 345
6,561
6,962
Insurance Rental Agency fee Others
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/19 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2002 AND 2001 ( In million Rupiah)
10. PIUTANG HUBUNGAN ISTIMEWA
10. AMOUNTS DUE FROM RELATED PARTIES 2002
Piutang antar perusahaan: PT Pan London Sumatra Plantation PT Panca Tirta Budi Agung PT Gelora Mahapala PT London Sumatra International PT Sumber Wangi Alam PT PP Nanggroe Aceh Darusalam Lain-lain Wesel tagih Piutang karyawan Penyisihan untuk piutang ragu-ragu
2001
145,506 36,160 15,146 10,213 4,764 2,229 1,157
110,562 35,894 15,204 9,464 -
215,175
171,124
37,237 12,920
37,237 11,029
265,332 (244,262)
219,390 (208,361)
21,070
11,029
Mutasi penyisihan piutang tak tertagih adalah sebagai berikut: 2002
Intercompany accounts: PT Pan London Sumatra Plantation PT Panca Tirta Budi Agung PT Gelora Mahapala PT London Sumatra International PT Sumber Wangi Alam PT PP Nanggroe Aceh Darusalam Others Notes receivable Employee receivables Allowance for doubtful accounts
The movement of bad debt provision is as follows: 2001
Saldo awal Penambahan
208,361 35,901
189,299 19,062
Beginning balance Additions
Saldo akhir
244,262
208,361
Ending balance
Lihat Catatan No. 38 mengenai informasi pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
See Note 38 for related party information.
Piutang kepada PT Pan London Sumatra Plantation (PLSP), PT Panca Tirta Budi Agung, PT Gelora Mahapala, dan PT London Sumatra International terutama berasal dari saldo yang timbul dari biaya pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa yang dibayarkan oleh Perusahaan.
The receivables from PT Pan London Sumatra Plantation (PLSP), PT Panca Tirta Budi Agung, PT Gelora Mahapala and PT London Sumatra International represent mainly balances arising from payments of expenses made by the Company on behalf of the related parties.
Wesel tagih merupakan surat sanggup yang diterbitkan oleh PLSP sebesar USD 3.880.875 pada tanggal 31 Desember 1998 dan 1999. Sejak 1 Januari 2001, Perusahaan dan PLSP menyepakati pengembalian wesel tagih tersebut dalam Rupiah sebesar Rp 37.237.
Notes receivable represent promissory notes issued by PLSP amounting to USD 3,880,875 at both 31 December 1998 and 1999. On 1 January 2001, the Company and PLSP agreed that repayment of the notes receivable will be made in Rupiah at Rp 37,237.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/20 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2002 AND 2001 ( In million Rupiah)
10. PIUTANG HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
10. AMOUNTS DUE FROM RELATED PARTIES (continued)
Pendapatan bunga dari wesel tagih dan piutang antar perusahaan di atas tidak dibukukan oleh Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001. Pada 2002 dan 2001, manajemen memutuskan bahwa piutang hubungan istimewa ini akan sulit tertagih sehingga penyisihan piutang ragu-ragu telah dicadangkan penuh.
11. PIUTANG PLASMA
Interest income on the promissory notes and the above intercompany accounts was not recorded by the Company in both 31 December 2002 and 2001. In 2002 and 2001, management has assessed that these receivables from related parties are uncollectible, and accordingly, has provided for them in full.
11. PLASMA RECEIVABLES
Akun ini merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan perkebunan plasma yang meliputi biaya-biaya untuk perkebunan plasma yang dibiayai oleh bank dan yang sementara dibiayai sendiri oleh Grup menunggu pendanaan dari bank atau akan ditagihkan kembali ke petani plasma. Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
This account represents costs incurred for plasma plantation development including costs for plasma plantations funded by banks and temporary self funding by the Group awaiting bank funding and reimbursement by plasma farmers. The details of this account are as follows: 2002
Pembiayaan oleh bank/ Funded by banks
Saldo per 1 Januari 2002 Penambahan biaya pengembangan Reklasifikasi biaya plasma sehubungan dengan pembiayaan dari bank selama tahun berjalan Penambahan baru dari akuisisi - bersih Pembiayaan dari bank dan penerimaan dari petani plasma Penghapusan piutang plasma pada saat serah terima ke petani plasma Saldo per 31 Desember 2002 Penyisihan piutang tak tertagih Saldo per 1 Januari 2002 Penambahan Reklasifikasi penyisihan biaya plasma sehubungan dengan pembiayaan dari bank selama tahun berjalan Penghapusan penyisihan pada saat serah terima ke petani plasma
Pembiayaan sendiri/ Self funded
144,855 -
Jumlah/ Total
271,324 24,479
271,324 24,479
(144,855) 35,313
35,313
(97,135)
-
(97,135)
(47,720)
-
(47,720)
-
186,261
186,261
-
120,103 -
120,103 -
47,720 (47,720)
(47,720) -
(47,720)
Balance at 1 January 2002 Additional development costs Reclassification of plasma costs relevant to bank funding during the year New addition from acquisition - net Funding from banks and collections from plasma farmers Plasma receivables write-off when handing over to plasma farmers Balance at 31 December 2002 Allowance for doubtful accounts Balance at 1 January 2002 Additions Reclassification of provision of plasma costs relevant to bank funding during the year Allowance write-off when handing over to plasma farmers
Saldo per 31 Desember 2002
-
72,383
72,383
Balance at 31 December 2002
Piutang plasma – bersih
-
113,878
113,878
Plasma receivables - net
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/21 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2002 AND 2001 ( In million Rupiah)
11. PIUTANG PLASMA (lanjutan)
11. PLASMA RECEIVABLES (continued) 2001 Pembiayaan oleh bank/ Funded by banks
Saldo per 1 Januari 2001 Penambahan biaya pengembangan Reklasifikasi (lihat Catatan 12) Pembiayaan dari bank dan penerimaan dari petani plasma Pendapatan bunga dari pengembalian piutang plasma Penghapusan kelebihan biaya pengembangan atas pembiayaan dari bank dan jumlah pengembalian yang disetujui oleh petani plasma
Pembiayaan sendiri/ Self funded
63,445 -
368,225 52,099 (89,311)
431,670 52,099 (89,311)
6,005
(11,380)
(5,375)
-
(1,967)
(1,967)
(46,342)
(115,792)
271,324
271,324
243,384 (100,386) (22,895)
303,287 (100,049) (83,135)
(69,450)
Saldo per 31 Desember 2001
-
Penyisihan piutang tak tertagih Saldo per 1 Januari 2001 Penambahan/(pengurangan) Penghapusan
Jumlah/ Total
59,903 337 (60,240)
Balance at 1 January 2001 Additional development costs Reclassification (see Note 12) Funding from banks and collections from plasma farmers Interest income from repayment of plasma receivables Write off of excess development costs over bank funding and repayment amounts agreed by plasma farmers Balance at 31 December 2001 Allowance for doubtful accounts Balance at 1 January 2001 Additions/(deductions) Deductions
Saldo per 31 Desember 2001
-
120,103
120,103
Balance at 31 December 2001
Piutang plasma – bersih
-
151,221
151,221
Plasma receivables - net
Lahan plasma yang telah dikembangkan Grup pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 adalah sebagai berikut : Pembiayaan oleh bank/ Funded by banks
Pembiayaan sendiri/ Self funded Telah menghasilkan dan dalam penanaman/
Jumlah/ Total
Mature
Mature and planted
Dalam persiapan/ Under preparation
Hektar/ Hectares
Hektar/ Hectares
Hektar/ Hectares
Telah menghasilkan/
Tahun 2002 Saldo 31 Desember 2001 Reklasifikasi hektar sehubungan dengan pembiayaan dari bank selama tahun berjalan Pengukuran ulang lahan
The plasma areas which have been developed by the Group as at 31 December 2002 and 2001 are as follows:
Telah menghasilkan dan dalam penanaman/
Mature and planted
Dalam persiapan/ Under preparation
Hektar/ Hectares
Hektar/ Hectares
5,045 -
(5,045) 909
2,245 (7,290)
4,634 -
2,699 -
6,879 (7,290)
2,699 -
Year 2002 Balance 31 December 2001 Reclassification of hectares relevant to bank funding during the year Field remeasurement Addition from new acquisition Handed over to plasma farmers
-
6,821
14,357
6,821
14,357
Balance 31 December 2002
Akumulasi lahan yang telah diserah-terimakan
28,841
2,635
-
31,476
-
Accumulated handed over lands
Jumlah lahan plasma yang dikembangkan
28,841
9,456
14,357
38,297
14,357
Total developed plasma land
Penambahan dari akuisisi Serah terima ke petani plasma Saldo 31 Desember 2002
-
6,323
11,620
6,323
11,620
38
909
38
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/22 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2002 AND 2001 ( In million Rupiah)
11. PIUTANG PLASMA (lanjutan)
11. PLASMA RECEIVABLES (continued)
Pembiayaan oleh bank/ Funded by banks
Jumlah/ Total
Mature
Mature and planted
Dalam persiapan/ Under preparation
Hektar/ Hectares
Hektar/ Hectares
Hektar/ Hectares
Telah menghasilkan/
Tahun 2001 Saldo 31 Desember 2000 Pengurangan Pengukuran ulang lahan Serah terima ke petani plasma
Pembiayaan sendiri/ Self funded Telah menghasilkan dan dalam penanaman/
Mature and planted
Dalam persiapan/ Under preparation
Hektar/ Hectares
Hektar/ Hectares
Year 2001 13,277 Balance 31 December 2000 (1,462) Transfer out (195) Field remeasurement - Handed over to plasma farmers
15,251 (4,736) 396 (4,588)
13,277 (1,462) (195) -
23,251 (4,736) 396 (12,588)
-
6,323
11,620
6,323
11,620
Balance 31 December 2001
Akumulasi lahan yang telah diserah-terimakan
17,996
6,190
-
24,186
-
Accumulated handed over lands
Jumlah lahan plasma yang dikembangkan
17,996
12,513
11,620
30,509
11,620
Total developed plasma land
Saldo 31 Desember 2001
8,000 (8,000)
Telah menghasilkan dan dalam penanaman/
Piutang plasma dibebani biaya pembibitan, persiapan lahan, penanaman, pemupukan, pemeliharaan, biaya tidak langsung lainnya dan biaya pinjaman yang meliputi biaya bunga dan kerugian kurs mata uang asing hanya sampai dengan tahun 1997.
Plasma receivables are charged with expenditures for nurseries, field preparation, planting, fertilizers, maintenance and other overheads and borrowing costs which consist of interest and loss on foreign exchange only up to 1997.
Perkebunan plasma dengan pembiayaan bank
Plasma plantations funded by banks
Pembiayaan bank dari Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia, Bank Internasional Indonesia dalam tahun 1995, 1996 dan 1997 untuk perkebunan plasma seluas 17.996 hektar adalah dalam bentuk pinjaman lunak yang ditandatangani antara petani plasma yang diorganisasikan oleh beberapa Koperasi Unit Desa (KUD) dan masing-masing bank dimana Perusahaan bertindak sebagai penjamin pengembalian hutang. Perjanjianperjanjian ini mengatur pengembalian dana Bank sebesar Rp 83.637.
Funding from Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia and Bank International Indonesia in 1995, 1996 and 1997 for plasma plantations totalling 17,996 hectares was in the form of soft loans signed by plasma farmers organised under certain Koperasi Unit Desa (KUD) and the respective banks with the Company acting as the guarantor of the loan repayments. These agreements stipulate the terms of repayment of the Bank funding amounting to Rp 83,637.
Pada tahun 2002, Perusahaan telah menerima pembiayaan piutang plasma sebesar Rp 97.135 untuk perkebunan plasma seluas 8.600 hektar yang seluruhnya telah diserahterimakan sampai tahun 2002. Pembiayaan ini terdiri dari pembiayaan oleh Bank Mandiri dengan jumlah dana yang disetujui sebesar Rp 90.015 dan pengembalian oleh petani plasma sebesar Rp 7.120.
In 2002, the Company has obtained fundings for plasma receivables amounted to Rp 97,135 to cover 8,600 hectares plasma plantations which had been handed over until 2002. The funding represented funding from Bank Mandiri amounted to Rp 90,015 and repayments from plasma farmers amounted to Rp 7,120.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/23 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)
11. PIUTANG PLASMA (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2002 AND 2001 ( In million Rupiah)
11. PLASMA RECEIVABLES (continued)
Perkebunan plasma dengan pembiayaan bank (lanjutan)
Plasma plantations (continued)
funded
by
banks
Sampai dengan tahun 2002, PT Treekreasi Margamulia (TMM), anak perusahaan yang diakuisisi oleh PT Dwi Reksa Usaha Perkasa (DRUP) di tahun 2002, telah menyerahterimakan perkebunan plasma seluas 2.245 hektar dengan jumlah biaya pengembangan sebesar Rp 8.671 dan pembiayaan oleh bank sebesar Rp 17.238. Kelebihan pembiayaan bank atas jumlah biaya pengembangan sebesar Rp 8.567 telah diakui sebagai pendapatan pada laporan laba rugi tahun 2002.
Up to 2002, PT Treekreasi Margamulia (TMM), a subsidiary acquired by PT Dwi Reksa Usaha Perkasa (DRUP) in 2002, has handed over plasma plantations of 2,245 hectares with total development costs amounting to Rp 8,671 and bank funding of Rp 17,238. The excess of the bank funding over the accumulated development costs of Rp 8,567 was recognised as income in the statement of income in 2002.
Sebagai penjamin pengembalian hutang bank, Grup akan memotong 30% dari jumlah penjualan tandan buah segar petani plasma kepada Grup selama 6-7 tahun setelah serah terima dan panen. Jumlah yang dipotong tersebut akan diteruskan oleh Grup ke bank sebagai pelunasan hutang petani plasma tersebut. Selisih kurang antara penyisihan hasil penjualan tersebut dengan pembayaran kembali hutang bank, wajib dibayarkan oleh Grup sebagai penjamin pengembalian hutang (lihat Catatan 39d).
As the guarantor of the bank loan repayments, the Group will withhold 30% of fresh fruit bunch sales amounts from plasma smallholders during 6-7 years after handing over and harvesting. The withheld amounts will be passed by the Group to the banks as loan repayments. Any shortfall between the amounts provided from the above sales and amounts to be paid to the banks must be paid by the Group as the guarantor of the loan repayments (see Note 39d).
Sampai 31 Desember 2002, Grup telah mengembangkan perkebunan plasma dengan pembiayaan dari bank seluas 28.841 hektar (2001: 17.996 hektar) dimana seluruhnya telah diserahterimakan kepada petani plasma.
Up to 31 December 2002, the Group has developed plasma plantations with bank funding totalling 28,841 hectares (2001: 17,996 hectares) of which have been handed over to plasma smallholders.
Perkebunan plasma dengan biaya Grup
Plasma plantations funded by the Group
Pada tanggal 31 Desember 2002, Grup telah mengembangkan perkebunan plasma dengan pembiayaan sendiri seluas 9.456 hektar (2001: 12.513 hektar), dimana seluas 2.635 hektar (2001: 6.190 hektar) telah diserahterimakan kepada petani plasma. Lahan seluas 14.357 hektar belum dikembangkan (2001: 11.620 hektar). Sisa lahan dalam pengembangan dan lahan belum dikembangkan seluas total 21.178 hektar (2001: 17.943 hektar) akan diserahterimakan pada saat perkebunan plasma tersebut menghasilkan.
As at 31 December 2002, the Group has developed plasma plantations from self funding totalling 9,456 hectares (2001: 12,513 hectares) of which 2,635 hectares (2001: 6,190 hectares) have been handed over to plasma smallholders. A total area of 14,357 hectares has not yet been developed (2001: 11,620 hectares). The remaining area still under development and not yet developed totalling 21,178 hectares (2001: 17,943 hectares) will be handed over when the plasma plantations are mature.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/24 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2002 AND 2001 ( In million Rupiah)
11. PIUTANG PLASMA (lanjutan) Perkebunan (lanjutan)
plasma
dengan
11. PLASMA RECEIVABLES (continued) biaya
Grup
Plasma plantations funded by the Group (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2002, atas perkebunan plasma yang telah dikembangkan seluas 9.456 hektar (2001: 12.513 hektar) dengan total biaya pengembangan bersih sebesar Rp 113.878 (2001: Rp 151.221), manajemen berkeyakinan bahwa biaya pengembangan tersebut dapat sepenuhnya dikembalikan melalui perjanjian-perjanjian pengembalian dana dengan petani-petani plasma.
As at 31 December 2002, for the developed plasma plantations of 9,456 hectares (2001: 12,513 hectares) with total net development costs of Rp 113,878 (2001: 151,221), management believes that the development costs will be fully repaid through repayment agreements with the plasma farmers.
Perusahaan telah mengadakan perjanjian-perjanjian dengan 602 (2001: 2.978) petani plasma untuk perkebunan plasma seluas 1.204 hektar (2001: 5.488 hektar). Perjanjian-perjanjian tersebut juga mengatur pengembalian dana Perusahaan yang telah dikeluarkan terlebih dahulu sebesar Rp 14.109 (2001: Rp 61.700) dengan tingkat bunga 16% per tahun selama 6-7 tahun setelah serah terima dan panen.
The Company has entered into agreements with 602 (2001: 2,978) plasma farmers for plasma plantations totalling 1,204 hectares (2001: 5,488 hectares). These agreements also stipulate the terms of repayment of the Company's advance funding amounting to Rp 14,109 (2001: Rp 61,700) bearing an interest rate of 16% per annum for a period of 6-7 years after handling over and harvesting.
Saldo piutang plasma lainnya sebesar Rp 99.769 (2001: 89.521) merupakan taksiran jumlah yang disetujui petani plasma untuk dibayarkan kembali ke Grup di mana perjanjiannya masih dalam proses sampai dengan tanggal laporan keuangan ini dan akumulasi pembiayaan Grup untuk menutupi kekurangan pembayaran kembali hutang bank oleh petani plasma.
The remaining balance of plasma receivables of Rp 99,769 (2001: Rp 89,521) represents estimated amounts agreed by the plasma farmers for repayment to the Group, of which the agreement is still in progress at the date of these financial statements and the Group’s accumulated funding to cover the short fall of the loan repayments to the banks by plasma farmers.
Sebagai kelanjutan penataan letak tanah di tahun 2001 (lihat Catatan 12), biaya sebesar Rp 89.311 direklasifikasi dari akun piutang plasma ke akun aktiva tetap. Pengurangan piutang plasma ini juga mengakibatkan adanya koreksi atas penyisihan piutang plasma yang telah dicadangkan penuh pada tahun lalu.
As a result of the extended land regrouping in 2001 (see Note 12), total costs of Rp 89,311 were reclassified from plasma receivables to fixed assets. The reduction in plasma receivables resulted in a correction to the allowance for doubtful plasma receivables which had been fully provided in the prior year.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang yang ada pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 cukup untuk menutupi kerugian yang akan terjadi karena kelebihan biaya pengembangan plasma terhadap pembiayaan dari bank atau jumlah pengembalian yang disetujui oleh petani plasma.
Management believes that the existing allowance for doubtful accounts at 31 December 2002 and 2001 is sufficient to cover losses arising from plasma development costs in excess of funding from banks or repayment amounts agreed by plasma farmers.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/25 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2002 AND 2001 ( In million Rupiah)
12. TANAMAN PERKEBUNAN
12. PLANTATION ASSETS
a.
a.
Tanaman menghasilkan Penambahan dari investasi/ Additions from new investment
1 Januari/ January 2002
Harga perolehan Kelapa sawit Karet Kakao Teh Kopi Kelapa
Akumulasi penyusutan Kelapa sawit Karet Kakao Teh Kopi Kelapa
Nilai buku bersih
Akumulasi penyusutan Kelapa sawit Karet Kakao Teh Kopi Kelapa
Nilai buku bersih
Pengurangan/ Deductions
31 Desember/ December 2002
331,745 76,137 15,722 4,001 3,830 17
8,634 -
24,088 16,485 1,168 -
(655) (1,863) (50) (480) -
363,812 90,759 15,672 4,001 4,518 17
431,452
8,634
41,741
(3,048)
478,779
(105,575) (34,251) (7,998) (671) (665) (1)
(1,125) -
(13,826) (2,653) (763) (70) (131) -
619 1,153 21 121 -
(119,907) (35,751) (8,740) (741) (675) (1)
(149,161)
(1,125)
(17,443)
1,914
(165,815) 312,964
282,291
1 Januari/ January 2001 Harga perolehan Kelapa sawit Karet Kakao Teh Kopi Kelapa
Penambahan/ Additions
Mature plantations
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Accumulated depreciation Oil palm Rubber Cocoa Tea Coffee Coconut
Net book value
31 Desember/ December 2001
306,794 66,918 16,588 3,982 3,830 41
25,132 11,279 2 19 -
(181) (2,060) (868) (24)
331,745 76,137 15,722 4,001 3,830 17
398,153
36,432
(3,133)
431,452
(93,884) (33,250) (7,641) (602) (585) (9)
(11,831) (2,296) (802) (69) (80) -
140 1,295 446 8
(105,575) (34,251) (7,998) (671) (665) (1)
(135,971)
(15,078)
1,889
(149,161)
262,182
Cost Oil palm Rubber Cocoa Tea Coffee Coconut
282,291
Cost Oil palm Rubber Cocoa Tea Coffee Coconut
Accumulated Depreciation Oil palm Rubber Cocoa Tea Coffee Coconut
Net book value
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/26 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2002 AND 2001 ( In million Rupiah)
12. TANAMAN PERKEBUNAN (lanjutan)
12. PLANTATION ASSETS (continued)
b. Tanaman belum menghasilkan
b. 2002
Immature plantation 2001
Saldo awal Pengalihan dari akuisisi Penambahan Penataan letak tanah Reklasifikasi ke tanaman telah menghasilkan Reklasifikasi ke piutang plasma
345,334 4,783 73,910 -
250,903 43,842 87,021
(41,741) (7,232)
(36,432) -
Saldo akhir
375,054
345,334
Lokasi dan luas tanaman yang telah dikembangkan Grup pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 adalah sebagai berikut :
Beginning balance Transfer from new acquisitions Additions Land regrouping Reclassification to mature plantations Reclassification to plasma receivables Ending balance
The locations and areas of plantations which have been developed by the Group as of 31 December 2002 and 2001 are as follows: 2002
Tanaman menghasilkan/ Mature plantations
Tanaman belum menghasilkan/ Immature plantations
Lahan dalam persiapan/ Land under preparation
Jumlah/Total
Hektar/Hectares
Hektar/Hectares
Hektar/Hectares
Hektar/Hectares
Sumatera Utara Sumatera Selatan Kalimantan Timur Jawa Sulawesi Selatan
34,283 10,561 525 2,510 4,130
5,242 7,657 344 553
11,207 1,331 -
39,525 29,425 1,856 2,854 4,683
North Sumatera South Sumatera East Kalimatan Java South Sulawesi
Jumlah
52,009
13,796
12,538
78,343
Total
2001 Tanaman menghasilkan/ Mature plantations
Tanaman belum menghasilkan/ Immature plantations
Lahan dalam persiapan/ Land under preparation
Jumlah/Total
Hektar/Hectares
Hektar/Hectares
Hektar/Hectares
Hektar/Hectares
Sumatera Utara Sumatera Selatan Kalimantan Timur Jawa Sulawesi Selatan
34,367 8,351 520 2,634 4,117
5,170 8,750 5 196 560
10,939 1,331 -
39,537 28,040 1,856 2,830 4,677
North Sumatera South Sumatera East Kalimatan Java South Sulawesi
Jumlah
49,990
14,681
12,270
76,940
Total
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/27 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2002 AND 2001 ( In million Rupiah)
12. TANAMAN PERKEBUNAN (lanjutan)
12. PLANTATION ASSETS (continued)
b. Tanaman belum menghasilkan (lanjutan)
b.
Immature plantation (continued)
Perusahaan telah memperoleh Hak Guna Usaha (HGU) untuk seluruh area di Sumatera Utara, Jawa dan Sulawesi Selatan untuk masa 25 tahun hingga tahun 2023, sedangkan untuk area di Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur hanya sebagian area telah diperoleh HGU untuk masa 30 tahun hingga tahun 2029-2030.
The Company has obtained legal rights in the form of Operating Use Rights (HGU) for all areas in North Sumatra, Java and South Sulawesi for a period of 25 years until 2023, but for areas in South Sumatera and East Kalimantan, HGU’s have only been obtained for part of the areas for a period of 30 years until 2029-2030.
Perusahaan belum mengasuransikan aktiva tanaman yang telah dan belum menghasilkan.
The Company has not insured the mature and immature planting assets.
Penataan letak tanah
Land regrouping
Selama tahun 2001, Perusahaan melakukan penataan kembali letak tanah di lokasi Cengal, untuk mendapatkan potensi bisnis yang optimal atas tanaman karet dan agar perusahaan dapat menerapkan manajemen kebun plasma yang lebih efektif dan lebih efisien.
During 2001, the Company performed a further land regrouping in Cengal locations, to gain an optimum potential business for rubber plantations and to apply more effective and efficient plasma management.
Kelanjutan dari penataan letak tanah ini mengakibatkan lahan plasma berikut ini telah dicatat kembali menjadi tanah perkebunan inti (lihat Catatan 11).
The extended land regrouping resulted in the following plasma areas being reversed to inti plantation land (refer to Note 11).
Luas lahan/ Land
Akumulasi biaya pengembangan/ Accumulated development costs
Biaya perolehan tanah/ Land acquisition costs
Jumlah biaya/ Total costs
Hektar/ Hectares
Jutaan Rp/ Million Rp
Jutaan Rp/ Million Rp
Jutaan Rp/ Million Rp
Lahan plasma dialihkan ke inti Dalam persiapan Belum menghasilkan
1,462 4,736
87,021
2,290
89,311
Plasma transfer to inti land Under preparation Immature
Jumlah
6,198
87,021
2,290
89,311
Total
Penataan kembali letak tanah dan reklasifikasi penurunan nilai tanah plasma di tahun 2001 seperti yang dijelaskan di atas, telah mendapat persetujuan dari Dewan Direksi pada tanggal 5 Nopember 2001.
The land regrouping and reclassification of the plasma land impairment costs in 2001 as explained above, were approved by the Board of Directors on 5 November 2001.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/28 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2002 AND 2001 ( In million Rupiah)
13. FIXED ASSETS
13. AKTIVA TETAP 1 Januari/ January 2002
Penambahan dari investasi/ Additions from new investment
Penambahan/ Additions
31 Desember/ December 2002
Reklasifikasi/ Reclassification
Pengurangan/ Disposals
Harga perolehan/ Penilaian kembali Pemilikan langsung Tanah Bangunan Mesin dan peralatan
22,673 92,272 92,525
19,308 628 153
1,610 1,727 10,177
(2,044) (836)
3,633 5,286 44,411
47,224 97,869 146,430
Kendaraan dan alat-alat Perabot dan perlengkapan
55,625 17,391
5,971 625
8,853 3,020
(5,495) (565)
17,221 -
82,175 20,471
Cost/Revaluation Direct acquisitions Land Buildings Machinery and equipment Vehicles and heavy equipment Furniture and fixtures
Aktiva dalam proses Aktiva dalam pembangunan
65,045
14
81,965
-
(53,330)
93,694
Assets in progress Construction in progress
Aktiva sewa guna usaha Mesin dan peralatan
415
-
-
-
(415)
Kendaraan dan alat-alat
16,806
-
-
-
(16,806)
362,752
26,699
107,352
(8,940)
-
Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan Mesin dan peralatan
(35,863) (37,164)
(125) (74)
(3,987) (5,136)
506 481
(15) (100)
Kendaraan dan alat-alat Perabot dan perlengkapan
(50,181) (9,276)
(5,969) (344)
(4,451) (2,178)
5,465 389
(15,786) 4
Aktiva sewa guna usaha Mesin dan peralatan
(204)
-
104
-
100
Kendaraan dan alat-alat
(16,002)
-
(660)
-
16,662
(16,308)
6,841
865
(148,690) Nilai buku bersih
214,062
(6,512)
Leased assets - Machinery and equipment Vehicles and heavy equipment 487,863 Accumulated depreciation Direct acquisitions (39,484) Buildings (41,993) Machinery and equipment Vehicles and heavy (70,922) equipment (11,405) Furniture and fixtures Leased assets - Machinery and equipment Vehicles and heavy equipment (163,804) 324,059
Net book value
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/29 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2002 AND 2001 ( In million Rupiah)
13. FIXED ASSETS (continued)
13. AKTIVA TETAP (lanjutan) 1 Januari/ January 2001
Penambahan/ Additions
Penataan letak tanah/ Land regrouping
Pengurangan/ Disposals
31 Desember/ December 2001
Reklasifikasi/ Reclassification
Harga perolehan/ Penilaian kembali Pemilikan langsung Tanah Bangunan Mesin dan peralatan
19,222 86,768 74,377
1,161 1,716 1,363
(520) (4)
2,290 -
4,308 16,789
22,673 92,272 92,525
Kendaraan dan alat-alat Perabot dan perlengkapan
39,994 14,505
1,618 2,903
(1,811) (143)
-
15,824 126
55,625 17,391
60,459
25,383
-
-
(20,797)
65,045 -
Aktiva dalam proses Aktiva dalam pembangunan Tanah dalam proses (lihat Catatan 15)
269,506
-
-
-
(269,506)
Aktiva sewa guna usaha Mesin dan peralatan
892
-
-
-
(477)
Kendaraan dan alat-alat
32,579
-
-
-
(15,773)
598,302
34,144
2,290
(269,506)
(2,478)
Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan Mesin dan peralatan
(32,370) (32,975)
(3,586) (3,951)
93 2
-
(240)
Kendaraan dan alat-alat Perabot dan perlengkapan
(33,427) (7,587)
(3,746) (1,801)
1,570 112
-
(14,578) -
Aktiva sewa guna usaha Mesin dan peralatan
(366)
(78)
-
-
240
Kendaraan dan alat-alat
(26,374)
(4,206)
-
-
14,578
(133,099)
(17,368)
1,777
-
-
Nilai buku bersih
195,697
Cost/Revaluation Direct acquisitions Land Buildings Machinery and equipment Vehicles and heavy equipment Furniture and fixtures Assets in progress Construction in progress Land in progress (see Note 15)
Leased assets 415 Machinery and equipment Vehicles and heavy 16,806 equipment 362,752 Accumulated depreciation Direct acquisitions (35,863) Buildings (37,164) Machinery and equipment Vehicles and heavy (50,181) equipment (9,276) Furniture and fixtures Leased assets (204) Machinery and equipment Vehicles and heavy (16,002) equipment (148,690) 214,062
Net book value
Semua aktiva tetap Perusahaan telah dijadikan agunan untuk pinjaman bank seperti dijelaskan pada Catatan 17.
All fixed assets of the Company have been pledged as collateral for bank loans as disclosed in Note 17.
Pada tanggal 31 Desember 2002 aktiva tetap Perusahaan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian yang disebabkan oleh bencana alam, kebakaran, kerusuhan, sabotase, pengrusakan dan gangguan lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar USD 165 juta (2001: USD 155 juta), yang menurut pendapat manajemen telah memadai untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari risikorisiko tersebut.
As of 31 December 2002, the Company’s fixed assets have been covered by insurance against the risk of loss due to natural disaster, fire, riots, sabotage, vandalism and business interuption with total coverage of approximately USD 165 million (2001: USD 155 million), which is considered adequate by management to cover possible losses arising from such risks.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/30 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2002 AND 2001 ( In million Rupiah)
13. FIXED ASSETS (continued)
13. AKTIVA TETAP (lanjutan) Perhitungan keuntungan/(kerugian) dari penjualan aktiva tetap adalah sebagai berikut: 2002 Harga perolehan Bangunan Mesin dan peralatan Motor kendaraan Perlengkapan kantor
The calculation of gain/(loss) on the sale of fixed assets is as follows: 2001 Acquisition costs Buildings Plant and machinery Vehicles Furnitures and fixtures
2,044 836 5,495 565
520 4 1,811 143
8,940
2,478
506 481 5,465 389
93 2 1,570 112
6,841
1,777
Nilai tercatat aktiva tetap yang dijual
2,099
701
Carrying value of fixed assets sold
Penerimaan dari aktiva tetap yang dijual
3,128
4,820
Proceeds from fixed assets sold
Keuntungan/(kerugian) penjualan aktiva tetap - bersih
1,029
4,119 Gain/(loss) on sale of fixed assets - net
Akumulasi penyusutan Bangunan Mesin dan peralatan Motor kendaraan Perlengkapan kantor
Accumulated depreciation Buildings Plant and machinery Vehicles Furnitures & fixtures
Beban penyusutan, termasuk penyusutan tanaman perkebunan pada tahun 2002 dan 2001, masingmasing sebesar Rp 33.751 dan Rp 32.446 dibebankan ke harga pokok penjualan sebesar Rp 33.701 (2001: Rp 32.446) dan dibebankan ke beban usaha sebesar Rp 50 (2001: Nihil).
Depreciation expenses, including depreciation of mature plantations in 2002 and 2001, amounting to Rp 33,751 and Rp 32,446, respectively were charged to costs of goods sold of Rp 33,701 (2001: Rp 32,446) and charged to operating expenses of Rp 50 (2002: Nil).
Aktiva dalam proses
Construction in progress
Pada tahun 2001, manajemen telah memutuskan untuk mereklasifikasi tanah sebesar Rp 269.506 ini dari akun tanah dalam proses ke akun aktiva lainlain (lihat Catatan 15) berdasarkan pertimbangan bahwa tanah tersebut belum dapat dipergunakan sesuai dengan rencana manajemen semula pada tahun 2000.
In 2001, management has decided to reclassify land of Rp 269,506 from land in progress to other assets (see Note 15) based on the consideration that the land has not been developed in accordance with management’s initial plan in 2000.
Pada tanggal 31 Desember 2001, aktiva dalam penyelesaian sebagian besar merupakan penambahan kapasitas pabrik kelapa sawit di kebun Belani Elok di Sumatra Selatan dengan persentase penyelesaian berkisar 92,68%. Proyek ini telah diselesaikan pada bulan Maret 2002.
At 31 December 2001, construction in progress mostly represents extension of a palm oil mills at Belani Elok estates in South Sumatera which was approximately 92.68% complete. This project has been completed in March 2002.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/31 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2002 AND 2001 ( In million Rupiah)
13. AKTIVA TETAP (lanjutan)
13. FIXED ASSETS (continued)
Aktiva dalam proses (lanjutan)
Construction in progress (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2002, aktiva dalam penyelesaian sebagian besar merupakan pembangunan pabrik kelapa sawit baru di kebun Begerpang di Sumatra Utara yang dimulai pada bulan Mei 2002 dengan persentase penyelesaian 31% dan di kebun Semangus dan Trawas Indah di Sumatra Selatan dengan pemasangan peralatan dan komponen pabrik telah mencapai 90%. Pemasangan dan serah terima dijadualkan akan selesai di bulan Juni 2003. Aktiva dalam proses terdiri dari:
At 31 December 2002, construction in progress mostly represents new construction of a palm oil mill at Begerpang estate in North Sumatra that commenced in May 2002 which is approximately 31% complete and at Semangus and Trawas Indah in South Sumatra with installation of the equipments and fabricated components are 90% complete. Installation and commissioning are scheduled to complete in June 2003. The Construction in progress comprised :
2002 Sumatra Utara: Mesin dan peralatan Bangunan Sumatra Selatan: Mesin dan peralatan Bangunan
2001
30,535 4,559
8,501 2,627
35,094
11,128
17,407 41,194
40,435 13,482
58,601
53,917
93,695
65,045
14. BIAYA TANGGUHAN HAK ATAS TANAH
North Sumatra: Machinery and equipment Building South Sumatra: Machinery and equipment Building
14. DEFERRED CHARGES FOR LANDRIGHTS
2002
2001
Hak guna usaha Saldo awal Penambahan Pengurangan
73,018 810 -
74,168 (1,150)
Landrights (HGU) Beginning balance Additions Deductions
Saldo akhir
73,828
73,018
Ending balance
7,660 3,149
4,856 2,804
10,809
7,660
63,019
65,358
Izin lokasi Saldo awal Penambahan
42,775 308
42,323 452
Location permits Beginning balance Additions
Saldo akhir
43,083
42,775
Ending balance
106,102
108,133
Akumulasi amortisasi Saldo awal Penambahan Saldo akhir
Accumulated amortisation Beginning balance Additions Ending balance
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/32 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2002 AND 2001 ( In million Rupiah)
15. AKTIVA LAIN-LAIN
15. OTHER ASSETS 2002
2001
Tanah Penyesuaian nilai aktiva lain-lain
60,000 -
269,506 (209,506)
Lain-lain
60,000 15,318
60,000 10,178
75,318
70,178
Land Impairment on other assets value Others
Pada tahun 2001, Perusahaan telah mereklasifikasi tanah dalam proses sebesar Rp 269.506 ke akun aktiva lain-lain (lihat Catatan 13). Berdasarkan kondisi pasar saat ini, Perusahaan melakukan penyesuaian sebesar Rp 209.506 atas nilai tercatat tanah tersebut untuk merefleksikan harga pasar tanah tersebut.
In 2001, the Company had reclassified land in progress of Rp 269,506 to other assets (see Note 13). Based on the market condition, the Company has made an adjustment of Rp 209,506 to carrying amount of the land to reflect its market value.
Penyesuaian sebesar Rp 209.506 telah diakui sebagai kerugian yang disajikan sebagai bagian dari beban lain-lain dalam laporan laba rugi konsolidasian tahun 2001.
The impairment of Rp 209,506 was recognised as a loss and included in other expenses in the consolidated statement of income of year 2001.
16. WESEL BAYAR
16. NOTES PAYABLE 2002 Tingkat bunga/ Interest rates
Jumlah/ Total
Ekuivalen/ Equivalent
USD ‘000
Rp
Citibank, N.A., New York Agnitio Finance Ltd. Indosuez Indonesia Bank, Jakarta
11.63% 6.87% - 6.94% 11.19%
10,000 5,000 10,000
89,400 44,700 89,400
Citibank, N.A., New York Agnitio Finance Ltd. Indosuez Indonesia Bank, Jakarta
Guaranteed Floating Rate Notes
4.30% - 4.77%
25,000 15,000
223,500 134,100
Guaranteed Floating Rate Notes
40,000
357,600
2001 Tingkat bunga/ Interest rates
Jumlah/ Total
Ekuivalen/ Equivalent
USD ‘000
Rp
Citibank, N.A., New York Chelsea Fin. Services, L.L.C. Cargill Fin. Services Int'l.Inc. Indosuez Indonesia Bank, Jakarta
11.62% 7.13% - 11.69% 8.79% - 11.40% 10.31% - 11.19%
10,000 1,667 3,333 10,000
104,000 17,333 34,667 104,000
Citibank, N.A., New York Chelsea Fin. Services, L.L.C. Cargill Fin. Services Int'l.Inc. Indosuez Indonesia Bank, Jakarta
Guaranteed Floating Rate Notes
4.77% - 9.20%
25,000 15,000
260,000 156,000
Guaranteed Floating Rate Notes
40,000
416,000
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/33 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)
16. WESEL BAYAR (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2002 AND 2001 ( In million Rupiah)
16. NOTES PAYABLE (continued)
Pada tanggal 29 Oktober 1997, Perusahaan menerbitkan wesel bayar sebesar USD 25 juta dan menjamin penerbitan wesel bayar sebesar USD 15 juta dengan bunga tetap oleh anak perusahaan, LBV.
On 29 October 1997, the Company issued notes payable of USD 25 million and guaranteed the issuance of USD 15 million fixed rate notes by its subsidiary, LBV.
Wesel bayar tersebut jatuh tempo masing-masing pada tanggal 23 September 1999, 12 Desember 1998, 29 April 1998, dan 20 April 1998.
The notes payable have maturity dates of 23 September 1999, 12 December 1998, 29 April 1998, and 20 April 1998.
Terhitung mulai tanggal 11 Oktober 2002 dan 30 Agustus 2002, Chelsea Financial Services, L.L.C. dan Cargill Financial Services International, Inc. telah mengalihkan wesel bayar masing-masing sebesar USD 1.666.667 dan USD 3.333.333 kepada Agnitio Finance Limited.
On 11 October 2002 and 30 August 2002, Chelsea Financial Services, L.L.C. and Cargill Financial Services International, Inc. had been transferred the promissory notes of USD 1,666,667 and USD 3,333,333 to Agnitio Finance Limited.
Grup telah menangguhkan pembayaran bunga yang telah jatuh tempo masing-masing sebesar USD 19.893.820 dan USD 15.399.293 pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 dan belum mencatat beban bunga untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2002 dan 2001 masing-masing sebesar USD 4.494.527 dan USD 4.924.457.
The Group has deferred the payment of interest due of USD 19,893,820 and USD 15,399,293 as at 31 December 2002 and 2001, respectively, and has not recorded the interest expense of USD 4,494,527 and USD 4,924,457 for the years ended 31 December 2002 and 2001 respectively.
17. HUTANG BANK
17. BANK LOANS
Pada tanggal 15 Mei 1996, Perusahaan memperoleh pinjaman sindikasi berjangka waktu 5 tahun yang dikoordinasi HSBC Investment Asia Ltd., dan Union Bank of Switzerland, Singapura sebesar USD 132 juta. Pinjaman ini dibebani bunga per tahun sebesar SIBOR ditambah 1,75% - 2,25% sesuai dengan perjanjian.
On 15 May 1996, the Company obtained a syndicated loan amounting to USD 132 million which was coordinated by HSBC Investment Asia Ltd. and Union Bank of Switzerland, Singapore, with term of five years and interest rates per annum at 1.75% - 2.25% above SIBOR.
Pinjaman ini dijamin dengan hak guna usaha atas tanah seluas 52.851,80 hektar dan beberapa aktiva tetap di Sumatera serta piutang usaha dan persediaan.
The loan is secured by land operating use rights for 52,851.80 hectares and certain fixed assets in Sumatera, trade receivables and inventories.
Sehubungan dengan pinjaman ini Perusahaan harus memenuhi beberapa ketentuan yang tercantum dalam perjanjian pinjaman tersebut.
In relation to this loan, the Company is required to fulfill certain covenants as stated in the loan agreement.
Posisi jadual angsuran pembayaran pokok pinjaman sindikasi pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 adalah sebagai berikut :
The loan as at 31 December 2002 and 2001 is repayable as follows :
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/34 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2002 AND 2001 ( In million Rupiah)
17. HUTANG BANK (lanjutan)
15 Mei 1998 15 Nopember 1998 15 Mei 1999 15 Nopember 1999 15 Mei 2000 15 Nopember 2000 15 Nopember 2001
17. BANK LOAN (continued) Pembayaran pinjaman sindikasi/ Syndicated loan payment
2002 Ekuivalen/ Equivalent in
2001 Ekuivalen/ Equivalent in
USD ‘000
Rp ‘000,000
Rp ‘000,000
10,000 10,000 20,000 20,000 20,000 20,000 22,000
89,400 89,400 178,800 178,800 178,800 178,800 196,680
104,000 104,000 208,000 208,000 208,000 208,000 228,800
122,000
1,090,680
1,268,800
15 May 1998 15 November 1998 15 May 1999 15 November 1999 15 May 2000 15 November 2000 15 November 2001
Pada tanggal 16 Nopember 1997 Perusahaan telah membayar angsuran pertama yang jatuh tempo sebesar USD 10.000.000.
On 16 November 1997, the Company paid the first installment due of USD 10,000,000.
Sejak tanggal 18 Mei 1998, pihak sindikasi bank mulai memperhitungkan tingkat bunga default yaitu tingkat bunga yang dikenakan atas penundaan pembayaran hutang bunga yang telah jatuh tempo. Perusahaan dibebani bunga per tahun berkisar 8,81% - 9,31% (2001: 9,06% - 10,75%).
Commencing 18 May 1998, the syndicated banks are charging penalty interest or interest on the deferred payment of interest due, at 8.81% 9.31% (2001: 9.06% - 10.75%) per annum.
Selanjutnya, sehubungan dengan penundaan pembayaran pinjaman pokok dan bunga yang telah jatuh tempo dan karena Perusahaan tidak dapat lagi memenuhi ketentuan rasio keuangan sebagaimana yang tercantum dalam perjanjian, pada tanggal 12 Pebruari 1999 pihak sindikasi bank menyatakan seluruh pokok pinjaman dan bunga jatuh tempo pada tanggal 12 Pebruari 1999.
Further, as a result of the deferral of payments of loan principal and interest due, and due to the Company failing to maintain certain financial ratios required by the agreement, the syndicated banks declared the total principal and interest as due on 12 February 1999.
Perusahaan telah menangguhkan pembayaran bunga berikut denda dengan saldo masing-masing sebesar USD 54.472.674 dan USD 39.249.710 pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001, dan belum mencatat bunga dan denda masing-masing sebesar USD 15.222.965 dan USD 14.969.569 untuk periode yang berakhir 31 Desember 2002 dan 2001.
The Company has deferred the payment of interest and penalties due of USD 54,472,674 and USD 39,249,710 as at 31 December 2002 and 2001, respectively, and has not recorded the interest and penalties due of USD 15,222,965 and USD 14,969,569 for the periods ended 31 December 2002 and 2001 respectively.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/35 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2002 AND 2001 ( In million Rupiah)
17. HUTANG BANK (lanjutan)
a.
17. BANK LOAN (continued)
Pada bulan Desember 1997, PT Treekreasi Margamulia (TMM), anak perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman jangka pendek dari Bank Panin sebesar Rp 20.000 dengan tingkat bunga per tahun sebesar 36% per tahun. Pinjaman ini harus dilunasi seluruhnya dalam jangka waktu enam bulan dan dijamin dengan jaminan pribadi Andry Pribadi dan Wilson Pribadi, pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Sampai dengan tahun 1999, TMM hanya dapat melunasi hutang sebesar Rp 671 dan sisanya masih belum dilunasi hingga tahun 2002.
In December 1997, PT Treekreasi Margamulia (TMM), the subsidiary, obtained a short term loan facility from Panin Bank amounting to Rp 20,000 with an interest rate per annum at 36%. The loan should be repaid in six months and secured by personal guarantees of Andry Pribadi and Wilson Pribadi, related parties.
Sejak tahun 1998, TMM belum mencatat beban bunga yang telah jatuh tempo dan denda atas pinjaman ini sehubungan dengan belum adanya kesepakatan dengan Bank Panin dari proses restrukturisasi yang sedang diajukan oleh TMM mengenai jumlah bunga dan denda yang terhutang hingga akhir tahun 2002.
Since 1998, TMM has not recorded the interest and penalty due as there had not been any agreements with Panin Bank on the proposed restructuring process by TMM on the amounts of the interest and penalties due up to the end of 2002.
Fasilitas hutang jangka panjang dengan BNI diperoleh sehubungan dengan perjanjian kontrak pengelolaan perkebunan plasma. Pinjaman yang telah diterima oleh TMM sejak tahun 1996 adalah sebesar Rp 3.078 dengan tingkat bunga per tahun sebesar 11%-14%. Pinjaman ini diangsur sesuai degan jadual angsuran yang ditetapkan oleh BNI dan akan berakhir pada bulan Desember 2007.
The long term loan facility with BNI was obtained related to the contract agreement to develop the plasma plantations. The loan obtained by TMM since 1996 was Rp 3,078 with the interest rate perannum at 11%-14%. The loan is installed in accordance with the repayment schedules set by BNI and will end in December 2007.
Posisi hutang bank Grup pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 adalah sebagai berikut:
The balance of the Group’s bank loans of 31 December 2002 and 2001 is as follows:
Jangka pendek
HSBC Investment Asia Ltd. Bank Panin Bank BNI
a.
Short term
2002
2001
1,090,680 19,329 210
1,268,800 -
1,110,219
1,268,800
b. Jangka panjang
b. 2002
Bank BNI
Up to 1999, TMM has only repaid the loan amounting to Rp 671 and the balance has not been repaid up to 2002.
1,138
HSBC Investment Asia Ltd. Bank Panin Bank BNI
Long term 2001 -
Bank BNI
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/36 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2002 AND 2001 ( In million Rupiah)
18. HUTANG USAHA
18. TRADE PAYABLES
Hutang usaha berasal dari pembelian material dan jasa yang dipergunakan di perkebunan. 2002 Pihak ketiga Rupiah Dolar AS
The trade payables arose from the purchase of materials and services used in relation to the plantations. 2001
21,023 2,235
17,583 138
23,258
17,721
Third parties Rupiah US Dollars
Terdiri dari: PT Meroke Tetap Jaya PT Duta Prima Takkimdo CSFB PT United Kingdom Indonesia Rolimex Kimia Nusamas Musam Utjing Nirmala Delima Makmur Santani Sejahtera Sinar Dunia Usaha Baru Pertamina Niaga Kilang Padi Multimas Chemindo Lain-lain
Consisting of: 3,265 2,622 1,707 1,344 1,069 840 721 733 424 504 355 9,674
4,638 3,925 1,334 1,682 72 404 267 156 151 905 4,187
23,258
17,721
19. UANG MUKA PENJUALAN
19. SALES ADVANCES 2002
PT Musim Mas PT Amantara K. PT Multimas Nabati Asahan PT Sinar Alam Permai PT Inti Benua Perkasatama PT Karya Bina Bersama PT Sari Aditya Loka CV Puput Lestari Cargill International Trading ltd PT Bina Karya Prima PT Alam Tirta Sari PT Bukit Kapur Reksa Lain-lain
PT Meroke Tetap Jaya PT Duta Prima Takkimdo CSFB PT United Kingdom Indonesia Rolimex Kimia Nusamas Musam Utjing Nirmala Delima Makmur Santani Sejahtera Sinar Dunia Usaha Baru Pertamina Niaga Kilang Padi Multimas Chemindo Others
2001
6,938 1,705 1,532 1,186 817 437 377 315 1,179
10,455 4,869 341 8,660 630 33,795 2,526 728 1,650 1,532
14,486
65,186
PT Musim Mas PT Amantara K. PT Multimas Nabati Asahan PT Sinar Alam Permai PT Inti Benua Perkasatama PT Karya Bina Bersama PT Sari Aditya Loka CV Puput Lestari Cargill International Trading ltd PT Bina Karya Prima PT Alam Tirta Sari PT Bukit Kapur Reksa Others
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/37 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2002 AND 2001 ( In million Rupiah)
20. HUTANG PAJAK
20. TAXES PAYABLE 2002
Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 26 Pajak bumi dan bangunan Pajak pertambahan nilai
814 306 198 168 1,641
613 88 1,288 2,636
3,127
4,625
21. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
Income tax Article 21 Article 23 Article 26 Tax on land and building Value added tax
21. ACCRUED EXPENSES
2002 Bunga Pajak ekspor dan biaya ekspor Bonus dan tunjangan Kontrol pembayaran plasma Jasa profesional Lain-lain
2001
2001
126,668 7,157 45,546 28,102 358 6,209
149,274 7,693 31,701 5,489 5,485 8,667
214,040
208,309
Interest Export tax and export expenses Bonuses and benefits Plasma payment control Professional fees Others
Biaya bunga terdiri dari beban bunga yang sudah jatuh tempo dan denda bunga (Catatan 16 dan 17). Perusahaan tidak mencatat beban bunga sejak tahun 2000.
Interest includes interest due and penalty (Notes 16 and 17). The Company has not recorded any interest expense since 2000.
Pajak ekspor terdiri dari beban pajak ekspor dan beban keterlambatan pembayaran pajak ekspor dan biaya ekspor.
Export tax consists of export tax expenses and penalties for late payment of export tax and export expenses.
22. KEWAJIBAN LAIN-LAIN
22. OTHER CURRENT LIABILITIES 2002
Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa: PT Pan London Sumatra Plantation London Sumatra Singapore Pte.,Ltd. PT Gelora Mahapala PT Pancatirta Budiagung Lain-lain
2001
3,980
1,279
Third parties
21,626 1,615 147 174 585
1,262 -
Related parties: PT Pan London Sumatra Plantation London Sumatra Singapore Pte.,Ltd. PT Gelora Mahapala PT Pancatirta Budiagung Others
24,147
1,262
Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa merupakan rekening antar perusahaan untuk pinjaman modal kerja yang bersifat sementara.
Related parties’s payables represent temporary inter-companies’ accounts for working capital.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/38 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2002 AND 2001 ( In million Rupiah)
23. HUTANG SEWA GUNA USAHA
23. FINANCE LEASES
Kewajiban yang berasal dari transaksi sewa guna usaha pembiayaan adalah sebagai berikut :
Obligations under finance leases are due as follows:
2002 Kewajiban pokok yang jatuh tempo dalam tahun : (dalam ribuan dolar AS) 1998 1999 2000 Keuntungan dari hasil restrukturisasi
2001 Principal lease payments due in year : (in thousand of US Dollars) 1998 1999 2000 Gain as a result of restructuring
555 784 (408)
1,923 3,632 1,830 (3,660)
931
3,725
931
2,386
Less payments
Kewajiban pokok sewa guna usaha (dalam ribuan dolar AS)
-
1,339
Principal lease liabilities (in thousand of US Dollars)
Kewajiban pokok sewa guna usaha (dalam jutaan Rp)
-
13,929
Principal lease liabilities (in million of Rupiah)
Dikurangi pembayaran
Pada tahun 2002, Perusahaan telah menandatangani Perjanjian Penyelesaian Kewajiban Sewa Guna Usaha yang terakhir dengan PT Orix Indonesia Finance. Dengan adanya perjanjian ini, Perusahaan telah melakukan pembayaran kewajiban pokok sewa guna usaha termasuk imbalan jasa dan denda sebesar USD 931.000 (ekuivalen dengan Rp 8.942).
In 2002, the Company entered into a Lease Settlement Agreement with the last outstanding lessor, PT Orix Indonesia Finance. Based on this agreement, the Company made the payment for the outstanding principal obligation plus accumulated penalties and interest amounting to USD 931,000 (equivalent to Rp 8,942).
Pada tahun 2001, Perusahaan telah menandatangani Perjanjian Penyelesaian Kewajiban Sewa Guna Usaha dengan tiga perusahaan pembiayaan sewa guna usaha. Dengan adanya perjanjian ini, Perusahaan menghapus kewajiban pokok sewa guna usaha termasuk imbalan jasa dan denda sebesar USD 5.154.671 (ekuivalen dengan Rp 49.459). Termasuk didalam angka ini adalah kewajiban pokok sebesar USD 3.660.664 (ekuivalen dengan Rp 36.575).
In 2001, the Company entered into a Lease Settlement Agreement with three leasing companies. Based on these agreements, the Company wrote off outstanding principal obligations and outstanding accumulated penalties and interest amounting to USD 5,154,671 (equivalent to Rp 49,459). The balance includes principal amounts of USD 3,660,664 (equivalent to Rp 36,575).
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/39 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2002 AND 2001 ( In million Rupiah)
24. KEWAJIBAN MANFAAT PENSIUN
24. PROVISION FOR RETIREMENT BENEFITS
Perusahaan telah menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti tanpa iuran untuk seluruh karyawan tetap dan buruh perkebunannya, dimana manfaat pensiun yang akan dibayar dihitung berdasarkan penghasilan dasar pensiun terakhir dan masa kerja karyawan, termasuk kompensasi sehubungan dengan dan yang dihitung sesuai dengan peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Kep-150/Men/2000.
The Company has established non contributory defined benefit retirement plan covering all its employees and plantation workers. This plan provides pension benefits based on years of service and pensionable salaries of the employees and workers, including employee compensation in relation to and calculated based on the Ministry of Manpower regulation No. Kep-150/Men/2000.
Pendanaan Program Pensiun berasal dari kontribusi pemberi kerja (unfunded pension scheme) dan disisihkan dalam akun provisi biaya manfaat pensiun, yang dihitung secara aktuaria berdasarkan metode projected benefit. Perhitungan terakhir aktuaris kewajiban manfaat pensiun dilakukan oleh PT Watson Wyatt Purbajaga untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2001.
The retirement plan is funded by contributions from the employer (unfunded pension scheme). Provision is made for retirement benefits which are actuarially determined, based on the projected benefit method. The latest actuarial liabilities were calculated by PT Watson Wyatt Purbajaga for the year ended 31 December 2001.
Biaya pensiun yang dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 sebagai berikut: 2002
Pension costs charged to the consolidated statements of income for the years ended 31 December 2002 and 2001 are as follows:
Biaya jasa kini Amortisasi biaya jasa lalu Biaya bunga pensiun Jumlah
2001
7,824 9,020 6,508
5,335 5,523 6,375
Current service cost Past service cost amortisation Interest on pension cost
23,352
17,233
Total
Saldo biaya jasa masa lalu yang belum diamortisasi pada tanggal 31 Desember 2002 Rp 7.210 (2001: Rp 16.230).
The balance of unamortised past service costs as at 31 December 2002 was Rp 7,210 (2001: Rp 16,230).
Kewajiban manfaat pensiun terdiri dari :
The provision for retirement benefits comprises: 2002
Saldo awal Beban pensiun tahun berjalan Pensiun yang dibayar selama tahun berjalan
2001
54,235 23,352
49,041 17,233
(12,153)
(12,039)
65,434
54,235
Beginning balance Pension expense for current year Pensions paid during the year
Dikurangi: Kewajiban manfaat pensiun yang jatuh tempo dalam satu tahun
Less: 10,059
10,145
Current pension maturities
Kewajiban manfaat pensiun jangka panjang
55,375
44,090
Long term liability for retirement benefits
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/40 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2002 AND 2001 ( In million Rupiah)
24. KEWAJIBAN MANFAAT PENSIUN (lanjutan)
24. PROVISION FOR RETIREMENT BENEFITS (lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2002, TMM belum menghitung dan membukukan kewajiban atas kompensasi karyawan atas uang pesangon, uang jasa dan ganti rugi sesuai dengan peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Kep-150/Men/2000.
As at 31 December 2002, TMM has not calculated and recorded liabilities on employee compensation in relation to severance payments, voluntary resignation and gratuity based on the Ministry of Manpower regulation No. Kep150/Men/2000.
25. MODAL SAHAM
25. SHARE CAPITAL
Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 adalah sebagai berikut:
Pemegang saham
Jumlah saham/ Number of shares
PT Pan London Sumatera Plantation Commerzbank (Sea) Ltd., Singapura Masyarakat (pemilikan dibawah 5%)
The composition of the Company’s shareholders as at 31 December 2002 and 2001 is as follows:
Kepemilikan/ Ownership
Nilai/ Value
%
Rp
229,339,027 28,300,000 227,974,266
47.23 5.83 46.95
485,613,293
100.00
26. TAMBAHAN MODAL DISETOR Terdiri dari:
Shareholders
114,670 PT Pan London Sumatera Plantation 14,150 Commerzbank (Sea) Ltd., Singapore 113,987 Public (less than 5% individual interest) 242,807
26. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL Consists of: 2002 dan/and 2001
Selisih kurs valuta asing dari modal ditempatkan dan disetor Agio saham Perusahaan pada penawaran umum perdana Jumlah yang diterima untuk pengeluaran 38.800.000 saham Jumlah yang dikonversi sebagai modal ditempatkan dan disetor Biaya emisi saham Pembagian saham bonus pada tahun 1997
1,549
Foreign exchange difference from the subscribed and paid-up capital
180,420
Premium on shares issued at Initial Public Offering Total received from the issue of 38,800,000 shares
(19,400) (15,339)
Amount converted to paid-up capital Share issuance costs
145,681 (141,637)
Distribution of bonus shares in 1997
Saldo agio saham
4,044
Balance of premium on shares issued
Saldo tambahan modal disetor per 31 Desember 2002 dan 2001
5,593
Balance of additional paid-in capital at 31 December 2002 and 2001
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/41 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2002 AND 2001 ( In million Rupiah)
26. TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan)
26. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL (continued)
Selisih kurs atas modal disetor
Foreign exchange difference on paid-in capital
Selisih kurs berasal dari selisih kurs valuta asing yang timbul dari modal dasar yang ditempatkan dan disetor ketika Perusahaan kembali ke Indonesia pada tahun 1968.
Foreign exchange incurred from difference on the subscribed and paid-up capital arose when the Company returned to Indonesia in 1968.
Agio saham
Share premium
Agio saham merupakan agio yang diperoleh dari 38.800.000 saham yang dikeluarkan pada penawaran perdana pada tanggal 5 Juli 1996.
Share premium represents the premium obtained on 38,800,000 shares issued in an Initial Public Offering on 5 July 1996.
Biaya emisi saham
Share issuance costs
Biaya emisi saham berasal dari penawaran perdana yang dilakukan pada tanggal 5 Juli 1996.
Share issuance costs incurred from the Initial Public Offering on 5 July 1996.
Saham bonus
Bonus shares
Saham bonus merupakan pembagian saham bonus pada tanggal 16 Juni 1997 sebanyak 283.274.421 saham.
Bonus shares represents a distribution of 283,274,421 bonus shares on 16 June 1997.
27. PENJUALAN BERSIH
27. NET SALES 2002
Ekspor Lokal Pajak ekspor
437,482 664,836 (4,262) 1,098,056
Rincian pelanggan dengan nilai jual bersih melebihi 10% penjualan Grup adalah sebagai berikut:
2001 291,984 302,521 (4,004) 590,501 Details of customers comprising more than 10% of Group’s net sales:
2002 Jumlah/Total
Cargil International Trading Pte., Ltd. Multimas Nabati Asahan Musim Mas Sinar Alam Permai
Export Local Export tax
2001
Persentase total penjualan/ Percentage of total sales
Jumlah/Total
Persentase total penjualan/ Percentage of total sales
149,600 141,971 144,659 148,367
13.62% 12.93% 13.17% 13.51%
113,231 79,497 -
Cargil International 19.18% Trading Pte., Ltd. 13.46% Multimas Nabati Asahan Musim Mas Sinar Alam Permai
584,597
53.23%
192,728
32.64%
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/42 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2002 AND 2001 ( In million Rupiah)
28. BEBAN POKOK PENJUALAN
28. COST OF GOODS SOLD 2002
Biaya pemupukan dan pemeliharaan Biaya pemungutan hasil Biaya pembelian buah Alokasi biaya tak langsung Biaya pabrikasi Biaya penyusutan Persediaan produk dalam proses Pada awal periode Pada akhir periode
2001
85,690 90,079 210,750 223,170 47,285 33,701
66,496 72,154 70,205 174,872 30,833 32,446
690,675
447,006
3,186 (6,133)
2,074 (3,186)
Upkeep and cultivation costs Harvesting costs Crop purchased Allocation of indirect costs Manufacturing costs Depreciation expense Work in process At the beginning of period At the end of period
Beban pokok produksi
687,728
445,894
Cost of goods manufactured
Persediaan produk jadi Pada awal periode Pemakaian sendiri Pada akhir periode
58,713 (603) (34,819)
34,248 (202) (58,713)
Finished goods At the beginning of period Internal consumption At the end of period
Harga pokok penjualan
711,019
421,227
29. BEBAN USAHA
29. OPERATING EXPENSES 2002
Beban penjualan Komisi penjualan Komisi perantara Lain-lain
Beban umum dan administrasi Beban administrasi Beban profesional Amortisasi Beban retribusi Lain-lain
2001
8,711 391 1,038
4,866 366 627
10,140
5,859
27,235 16,856 3,227 1,529 1,683
21,883 23,715 3,903 1,226 1,986
50,530
52,713
30. PENDAPATAN BUNGA
Selling expenses Selling commissions Brokerage Others
General expenses and administration Administration costs Professional fees Amortization Retribution fee Others
30. INTEREST INCOME 2002
Jasa giro Deposito berjangka Piutang plasma
Cost of goods sold
2001
3,137 2,775 -
2,023 1,720 1,967
5,912
5,710
Current accounts Time deposits Plasma receivables
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/43 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2002 AND 2001 ( In million Rupiah)
31. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN
31. INTEREST AND FINANCE CHARGES 2002
Beban bank Beban tahunan agen Beban bunga plasma Beban keuangan lainnya
693 1,121 791 488
327 1,151 169
3,093
1,647
32. BEBAN LAIN-LAIN - BERSIH
24,738 3,238 (6,332) (626)
30,940
21,018
28,405
20,774
28,405
2002
Perusahaan
2001
20,774
Rekonsiliasi antara taksiran pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba/(rugi) akuntansi sebelum pajak penghasilan, dengan taksiran pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 adalah sebagai berikut:
Ditambah: Anak perusahaan
Debt restructuring Penalties Sale of oil palm seedlings Others
33. INCOME TAX 2002
Laba/(rugi) sebelum pajak penghasilan: Konsolidasian Pos luar biasa
2001
15,666 10,469 (2,907) 7,712
33. PAJAK PENGHASILAN
Kini Tangguhan
Bank charges Annual agency fees Interest on plasma projects Other finance charges
32. OTHER EXPENSES - NET 2002
Beban restrukturisasi Beban penalti Penjualan bibit pokok sawit Lain-lain
2001
515,101 6,162 7,732 528,995
Current Deferred
The reconciliation between estimated income tax expense by using the effective tax rate on the Company’s statement of income before income tax and estimated theoretical tax on the statement of income for the years ended 31 December 2002 and 2001 is as follows: 2001 (199,629) 49,459 16 (150,154)
Profit/(loss) before income tax: Consolidated Extraordinary item Add: Subsidiaries The Company
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/44 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2002 AND 2001 ( In million Rupiah)
33. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
33. INCOME TAX (continued) 2002
Pajak dihitung pada tarif pajak progresif Penghasilan kena pajak final Amortisasi hak atas tanah Denda pajak Beban yang tidak dapat dikurangkan Manfaat pajak di masa mendatang sehubungan dengan kerugian pajak dan perbedaan waktu yang tidak dicatat Penggunaan kerugian pajak dan perbedaan waktu lain yang sebelumnya tidak dicatat Beban pajak penghasilan
2001
158,698 (1,727) 621 3,141 7,886
-
(45,046)
Tax calculated at progressive rates
(1,123) 622 971 8,987
Income subject to final tax Amortisation of landrights Tax penalties Non deductible expenses
63,994
(147,845)
-
(137,924)
73,451
20,774
28,405
Future tax benefits attributable to unrecorded tax losses and other timing differences Utilisation of previously unrecorded tax losses and other timing differences Income tax expense
Pajak penghasilan kini
Current income tax
Perhitungan pajak penghasilan kini untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 adalah sebagai berikut:
The current income tax for the years ended 31 December 2002 and 2001 is calculated as follows:
2002 Laba/(rugi) perusahaan sebelum pajak penghasilan Perbedaan waktu Penyusutan Penyusutan dan beban sewa guna usaha Penyisihan piutang plasma tak tertagih Penyisihan piutang tak tertagih atas pihak yang mempunyai hubungan istimewa Penyisihan penurunan nilai tanah Laba/(rugi) atas penjualan aktiva tetap Amortisasi biaya tangguhan hak atas tanah Bonus dan tunjangan Biaya manfaat pensiun Beban bunga kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa untuk tahun 1998 Penghapusan piutang plasma tahun 2000 dan 1999 Amortisasi biaya tangguhan lainnya Penyisihan untuk barang usang Sewa
2001
528,995
(150,154)
(71,452) (9,072)
(47,954) (17,561)
35,900 (4,363) 408 9,810 11,199 (5,902) (87,416) 287 (12) 7 (120,606)
(183,245) 19,062 209,506 (721) (1,085) 4,876 5,194
The company’s profit/(loss) before income tax Temporary differences Depreciation Depreciation and lease charges Allowance for doubtful plasma receivables Allowance for doubtful related party receivables Allowance for land impairment Gain/(loss) on disposal of fixed assets Amortisation of deferred charges for landrights Bonuses and benefits Retirement benefits
Interest on related party receivables for 1998 Direct write off of plasma receivables for 2000 and 1999 136 Amortisation of other deferred charges (39) Provision for obsolete stock 12 Rent -
(11,819)
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/45 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2002 AND 2001 ( In million Rupiah)
33. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
33. INCOME TAX (continued)
Pajak penghasilan kini (lanjutan)
Current income tax (continued) 2002
Perbedaan tetap Penghasilan bunga kena pajak final Denda pajak Amortisasi hak atas tanah Beban yang tidak dapat dikurangkan Laba/(rugi) fiskal Rugi fiskal tahun sebelumnya Surat Ketetapan Pajak
Akumulasi rugi fiskal
2001 Permanent differences Interest income subject to final tax Tax penalties Amortisation of landrights Non-deductible expenses
(5,756) 10,468 2,071 26,287
(3,743) 3,238 2,071 29,956
33,070
31,523
441,459
(130,450)
Fiscal profit/(loss)
(534,365) 85,474
(468,669) 64,754
Fiscal loss carry forward Tax assessment letter
(448,891)
(403,915)
(7,432)
(534,365)
Accumulated fiscal losses
Perusahaan dan anak perusahaan tidak mempunyai hutang pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001, karena Perusahaan masih mengalami kerugian fiskal.
The Company and its subsididaries did not provide for corporate income tax for the years ended 31 December 2002 and 2001 as they have available fiscal losses.
Pada tahun 2002, Perusahaan telah menerima Surat Ketetapan Pajak untuk tahun pajak 2000 yang menyatakan lebih bayar sebesar Rp 12.626 sesuai dengan yang diklaim oleh Perusahaan. Surat Ketetapan ini juga menyatakan koreksi untuk mengurangi kerugian pajak sebesar Rp 85.474 sehingga akumulasi rugi fiskal menjadi Rp 448.891.
In 2002, the Company received a tax assessment letter for fiscal year 2000 confirming an overpayment of Rp 12,626 as claimed by the Company. This assessment also included a correction to reduce the fiscal loss by Rp 85,474, to an accumulated fiscal loss of Rp 448,891.
Pada tahun 2001, Perusahaan telah menerima Surat Ketetapan Pajak yang menyatakan lebih bayar untuk tahun pajak 1999 sebesar Rp 23.263 sesuai dengan yang diklaim oleh Perusahaan. Surat Ketetapan ini juga mengkonfirmasi koreksi untuk mengurangi kerugian pajak sebesar Rp 64.754 sehingga akumulasi rugi fiskal menjadi Rp 403.915.
In 2001, the Company received a tax assessment letter for fiscal year 1999 confirming an overpayment of Rp 23,263 as claimed by the Company. This assessment also included a correction to reduce the fiscal loss by Rp 64,754, to an accumulated fiscal loss of Rp 403,915.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/46 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2002 AND 2001 ( In million Rupiah)
33. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
33. INCOME TAX (continued)
Pajak penghasilan kini (lanjutan)
Current income tax (continued)
Pada tahun 2001, Perusahaan juga menerima Surat Ketetapan Pajak yang menyatakan kurang bayar untuk tahun pajak 1999 atas pajak penghasilan pasal 26 sebesar Rp 4.777. Pembayaran pajak ini telah dilakukan di tahun 2001.
In 2001, the Company also received a tax assessment letter for fiscal year 1999 confirming an underpayment related to income tax article 26 of Rp 4,777. This assessment was paid in 2001.
Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan, dan membayar sendiri jumlah pajak yang terhutang. Kantor Pelayanan Pajak dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak tanggal terhutangnya pajak.
Under the taxation laws of Indonesia, the Company submits tax returns on the basis of selfassessment. The tax authorities may assess or amend taxes within ten years from the date the tax became due.
Pajak tangguhan
Deferred tax
1/1/2002 Aktiva pajak tangguhan Penyisihan persediaan Sewa guna usaha Provisi biaya bunga Bonus dan tunjangan Kewajiban manfaat pensiun
Kewajiban pajak tangguhan Penyusutan aktiva tetap Beban tangguhan lainnya Amortisasi hak atas tanah Sewa
Kewajiban pajak tangguhan - bersih
Dibebankan ke laporan laba rugi/ Charge to statement of income
31/12/2002
127 4,179 576 9,114 16,271
(3) (4,179) (576) 2,943 3,359
124 12,057 19,630
30,267
1,544
31,811
88,547 86 712 3
22,529 (86) (123) (2)
111,076 589 1
89,348
22,318
111,666
(59,081)
(20,774)
(79,855)
Deferred tax assets Provision for obsolete stocks Leases Accrued interest Bonuses and benefits Provision for retirement benefits
Deferred tax liabilities Depreciation of fixed assets Other deferred charges Amortisation of landrights Rent
Deferred tax liabilities - net
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/47 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2002 AND 2001 ( In million Rupiah)
33. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
33. INCOME TAX (continued)
Pajak tangguhan (lanjutan)
Deferred tax (continued)
1/1/2001 Aktiva pajak tangguhan Penyisihan persediaan Sewa guna usaha Bonus dan tunjangan Provisi biaya bunga Kewajiban manfaat pensiun
Kewajiban pajak tangguhan Penyusutan aktiva tetap Beban tangguhan lainnya Sewa Amortisasi hak atas tanah
Kewajiban pajak tangguhan - bersih
Dibebankan ke laporan laba rugi/ Charge to statement of income
31/12/2001
139 21,261 2,107 (505)
(12) (17,082) 7,007 1,081
127 4,179 9,114 576
Deferred tax assets Provision for obsolete stocks Leases Bonus and benefits Accrued interest
5,029
11,242
16,271
Provision for retirement benefits
28,031
2,236
30,267
56,799 1,515 7 386
31,748 (1,429) (4) 326
88,547 86 3 712
58,707
30,641
89,348
(30,676)
(28,405)
(59,081)
Pada tanggal 31 Desember 2001, Perusahaan tidak mencatat aktiva pajak tangguhan atas rugi fiskal 2001, penyisihan piutang plasma tak tertagih, penyesuaian nilai aktiva lain-lain, dan penyisihan piutang tak tertagih atas pihak yang mempunyai hubungan istimewa sejumlah Rp 63.994, karena manajemen berpendapat kecil kemungkinan manfaat dari aktiva pajak tangguhan tersebut dapat direalisasikan pada masa yang akan datang.
34. POS LUAR BIASA Pos luar biasa berasal dari keuntungan dari restrukturisasi hutang sewa guna usaha sebesar USD 592.526 atau ekuivalen dengan Rp 6.162 (2001: USD 5.154.671 atau ekuivalen dengan Rp 49.459).
Deferred tax liabilities Depreciation of fixed assets Other deferred charges Rent Amortisation of landrights
Deferred tax liabilities - net
As at 31 December 2001, the Company did not record a deferred tax asset in relation to the fiscal loss 2001, the allowance for doubtful plasma receivables, impairment on other assets value and the allowance for doubtful receivables from related parties of Rp 63,994, as in the opinion of management, it is unlikely that the benefit of the deferred tax asset will be realised in the foreseeable future.
34. EXTRAORDINARY ITEM The extraordinary item represent gain on restructuring of lease payables amounting to USD 592,526 equivalent to Rp 6,162 (2001: USD 5,154,671 or equivalent to Rp 49,459)
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/48 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2002 AND 2001 ( In million Rupiah)
35. INFORMASI SEGMEN USAHA
35. BUSINESS SEGMENT INFORMATION
a.
a.
Informasi penjualan bersih per produk
Information on net sales by product
2002 Produk
Minyak dan biji sawit Karet Kakao Kopi Teh Kelapa Bibit
Ekspor/Export
Lokal/Local
Jumlah/Total
%
283,042 73,902 69,029 7,247 -
617,831 20,491 3,821 5,133 1,767 2,927 12,866
900,873 94,393 72,850 5,133 9,014 2,927 12,866
82.04 8.60 6.63 0.47 0.82 0.27 1.17
433,220
664,836
1,098,056
100.00
Products
Oil palm and palm kernel Rubber Cocoa Coffee Tea Coconut Seeds
2001 Produk
Minyak dan biji sawit Karet Kakao Kopi Teh Kelapa Bibit
Ekspor/Export
Lokal/Local
Jumlah/Total
163,091 71,667 43,168 1,625 8,429 -
265,549 15,994 4,239 2,816 918 2,165 10,840
428,640 87,661 47,407 4,441 9,347 2,165 10,840
72.59 14.85 8.03 0.75 1.58 0.37 1.84
287,980
302,521
590,501
100.00
b. Informasi laba/(rugi) usaha per produk
b.
%
87.98 (0.73) 10.57 (1.01) (0.34) 0.46 3.07 100.00
Products
Oil palm and palm kernel Rubber Cocoa Coffee Tea Coconut Seeds
Information on operating income/(loss) by product
2002 Minyak dan biji sawit Karet Kakao Kopi Teh Kelapa Bibit
%
2001
Jumlah/Total
287,138 (2,382) 34,497 (3,296) (1,110) 1,501 10,019 326,367
Laba/(rugi) usaha per produk dihitung dengan mengasumsikan beban usaha dialokasikan berdasarkan persentase penjualan bersih per produk.
%
71.04 8.33 14.81 (3.34) 0.73 0.89 7.53 100.00
Jumlah/Total
78,648 9,223 16,400 (3,700) 808 982 8,341
Oil palm and palm kernel Rubber Cocoa Coffee Tea Coconut Seeds
110,702
Operating income/(loss) by product is computed assuming that operating expenses are allocated based on the percentage of net sales by product.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/49 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2002 AND 2001 ( In million Rupiah)
36. AKTIVA DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING
36. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001, Grup mempunyai aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
At 31 December 2002 and 2001, the Group had monetary assets and liabilities in foreign currencies as follows:
2002 Mata uang asing/ Foreign currency
2001
Ekuivalen/ Equivalent in
Mata uang asing/ Foreign currency
Rp
Aktiva Kas dan setara kas
Investasi jangka pendek Piutang usaha Piutang lain-lain Pihak ketiga Uang muka
Rp
USD SGD NLG EUR USD USD
3,563,870 1,875 111,756 12,970,284 3,155,032
31,861 10 1,047 115,954 28,206
3,192,432 3,300 912,692 667,357
33,201 14 9,492 6,941
USD USD
528,097 232,401
4,721 2,078
641,431 232,401
6,671 2,417
Kewajiban moneter bersih
Short term investments Trade receivables Other receivables Third parties Advances
USD USD
40,000,000 250,000
357,600 2,235
40,000,000 13,233
416,000 138
Liabilities Notes payable Trade payables Other payables
USD USD USD
178,282 115
1,594 1
121,387 13,170 3,249,545
1,262 137 33,795
Related parties Third parties Sales advances
USD USD USD
14,208,671 122,000,000 122,081
127,026 1,090,680 1,091
14,880,642 122,000,000 1,339,331
154,759 1,268,800 13,929
Accrued expenses Bank loans Lease liabilities
1,580,227
1,888,820
1,396,350
1,830,084
Pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001, kurs konversi yang digunakan Grup adalah sebagai berikut:
Mata Uang Asing 1 US$ 1 Sin$ 1 NLG 1 UER
Assets Cash and cash equivalents
58,736
183,877 Kewajiban Wesel bayar Hutang usaha Hutang lain-lain Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Uang muka penjualan Biaya yang masih harus dibayar Hutang Bank Hutang sewa guna usaha
Ekuivalen/ Equivalent in
The conversion rates used by the Group at 31 December 2002 and 2001 are as follows:
2002
2001
Rp
Rp
8,940 5,154 9,370
Net monetary liabilities
10,400 5,620 4,169 -
Foreign Currency US$ 1 Sin$ 1 NLG 1 UER 1
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/50 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2002 AND 2001 ( In million Rupiah)
36. AKTIVA DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
36. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (continued)
Jumlah kewajiban moneter bersih belum termasuk tagihan pemutusan kontrak lebih dini atas kontrak berjangka valuta asing, kontrak swap extention dengan opsi pembatalan dan kontrak par forward komoditi sebesar USD 79.806.789 (2001: USD 92.947.156) (lihat Catatan 39) dan beban bunga serta denda atas pinjaman bank dan wesel bayar yang belum dicatat sebesar USD 61.004.291 (2001: USD 41.286.799) (Catatan 16, 17 dan 21).
The net monetary liabilities exclude claims due to early termination of foreign currency forward contracts, swap extension contracts with cancellation options and par forward commodity contracts amounting to USD 79,806,789 (2001: USD 92,947,156) (refer to Note 39) and interest expense and default interest on bank loans and notes payables which have not been recorded amounting to USD 61,004,291 (2001: USD 41,286,799) (refer to Notes 16, 17 and 21).
37. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING
37. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND AGREEMENTS
a.
a.
Kontrak Komoditi Berjangka
Forward Commodity Contracts
Perusahaan melalui agen penjualan London Sumatra (Singapore) Pte., Ltd., pihak yang memiliki hubungan istimewa, melakukan kontrak komoditi berjangka dengan beberapa pelanggan. Transaksi tersebut mengharuskan penyerahan komoditi pada waktu tertentu dimasa yang akan datang dengan harga yang ditentukan sebelumnya dan atau harga pasar pada waktu tertentu. Perusahaan mempunyai opsi untuk membeli kembali kontrak tersebut dan keuntungan atau kerugian pembelian kontrak tersebut dikredit atau didebit pada akun penjualan pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.
The Company, through sales agent London Sumatra (Singapore) Pte., Ltd. a related party, entered into forward contracts with several customers. The transactions require the delivery of commodities at a certain time in the future at a predetermined price or market price at the time of delivery. The Company has options to buy back the contracts and any gain or loss resulting from the purchase is credited or charged to the sales account in the consolidated statements of income.
Perusahaan tidak mempunyai kontrak dengan opsi membeli kembali pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001.
The Company has no outstanding contracts with buy back options as at 31 December 2002 and 2001.
b. Komitmen Penjualan
b.
Pada tanggal 31 Desember 2002, pengiriman dari komitmen penjualan yang harus dilakukan pada tahun 2003 adalah sebagai berikut :
Sales Commitments As of 31 December 2002, the deliveries of the outstanding sales commitment which should be done in 2003 are as follows :
2002
Ton/Tonnes
2001 Harga rata-rata/ton/ Average price/ton
Ton/Tonnes
USD
Karet Kelapa sawit Kakao
1,307 21,030 3,400
849 406 2,096
Harga rata-rata/ton/ Average price/ton USD
1,828 17,070 3,585
570 239 991
Rubber Palm oil Cocoa
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/51 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2002 AND 2001 ( In million Rupiah)
37. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (lanjutan)
37. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND AGREEMENTS (continued)
c.
c.
Komitment dalam pembelian barang modal Selama tahun 2002, Perusahaan telah menandatangani beberapa kontrak pengadaan barang modal dengan berbagai kontraktor dan pemasok sebesar Rp 70.903 (2001: Rp 38.777) dan dalam bentuk mata uang asing sebesar USD 5,9 juta dan EUR 381.000 (2001: USD 4,53 juta). Pada tanggal 31 Desember 2002 jumlah kontrak yang masih dalam proses penyelesaian sebesar Rp 53.709 dan USD 1,9 juta dan EUR 162.000 (2001: Rp 12.324 dan USD 313.000).
d. Komitmen pembelian bahan pembantu dan suku cadang
During 2002, the Company signed several contracts covering capital goods with various third party contractors and suppliers amounting to Rp 70,903 (2001: Rp 38,777) and contracts in foreign currencies of USD 5.9 million and EUR 381,000 (2001: USD 4.53 million). Total outstanding contracts which are in the process of completion as at 31 December 2002 amount to Rp 53,709 and USD 1.9 million and EUR 162,000 (2001: Rp 12,324 and USD 313,000). d.
Pada tanggal 31 Desember 2002, Perusahaan mempunyai komitmen yang harus dilunasi dalam periode satu tahun, untuk pembelian bahan pembantu dan suku cadang dari berbagai pemasok sejumlah USD 238.782 dan Rp 4.149 (2001: USD 248.000 dan Rp 13.597). e.
Komitmen dengan PT Pelabuhan Indonesia II Pada tanggal 14 Oktober 1996, Perusahaan mengadakan perjanjian penggunaan tanah, hak pengelolaan perairan dan perjanjian bongkar muat sawit kasar (CPO) dan produk lainnya termasuk barang-barang modal dengan PT Pelabuhan Indonesia II dengan jangka waktu 20 tahun. Perusahaan akan menggunakan sebidang tanah seluas 100.000 meter persegi dan perairan seluas 5.000 meter persegi untuk pembangunan tangki penimbunan minyak kelapa sawit dan penyaluran fasilitas pelabuhan. Konstruksi pembangunan tersebut dimulai akhir tahun 1997 dan dihentikan sejak tahun 1999. Pembangunan tangki tersebut diprediksi akan dimulai lagi pada kuartal pertama 2003.
Capital commitments
Commitments for purchase of stores and spareparts As at 31 December 2002, the Company had purchase commitments with various suppliers for the purchase of stores and spare parts, payable within one year, amounting to USD 238,782 and Rp 4,149 (2001: USD 248,000 and Rp 13,597).
e.
Commitments with PT Pelabuhan Indonesia II On 14 October 1996, the Company entered into an agreement to occupy land and waters, and an agreement for a period of 20 years for loading and unloading of palm oil (CPO) and other products including capital goods, with PT Pelabuhan Indonesia II. The Company will occupy land of 100,000 square meters and waters of 5,000 square meters for the construction of Crude Palm Oil bulking facility. The construction work was commenced towards the end of 1997 and was stopped in 1999. Work on this bulking installation is expected to commence in first quarter 2003.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/52 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2002 AND 2001 ( In million Rupiah)
38. TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA
38. RELATED PARTY TRANSACTIONS Persentase terhadap total aktiva/kewajiban/ pendapatan/beban yang bersangkutan/ Percentage of total assets/ liabilities/sales/ related expenses
Jumlah / Total 2002 2001
Piutang usaha PT Multi Agro Kencana Prima
2002
2001
842
-
0.05%
0.00%
Trade receivables PT Multi Agro Kencana Prima
Wesel tagih PT Pan London Sumatra Plantation
37,237
37,237
2.20%
2.66%
Notes receivable PT Pan London Sumatra Plantation
Piutang hubungan istimewa PT Pan London Sumatra Plantation PT Panca Tirta Budi Agung PT Gelora Mahapala PT London Sumatra International PT Sumber Wangi Alam PT PP Nangroe Aceh Darusalam PT Pulau Hijau Asri PT Lonsum Management Services PT Multi Raya Ekatama Karyawan
145,506 36,160 15,146 10,213 4,764 2,229 989 38 130 12,920
110,562 35,894 15,204 9,464 11,029
8.59% 2.13% 0.89% 0.60% 0.28% 0.13% 0.06% 0.00% 0.01% 1.33%
7.90% 2.57% 1.09% 0.68% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.79%
Related party receivables PT Pan London Sumatra Plantation PT Panca Tirta Budi Agung PT Gelora Mahapala PT London Sumatra International PT Sumber Wangi Alam PT PP Nangroe Aceh Darusalam PT Pulau Hijau Asri PT Lonsum Management Services PT Multi Raya Ekatama Employees
228,095
182,153
14.02%
13.02%
21,626 1,615 174 147
1,262 -
1.11% 0.08% 0.01% 0.01%
0.00% 0.06% 0.00% 0.00%
Hutang hubungan istimewa PT Pan London Sumatra Plantation London Sumatra Singapore PT Panca Tirta Budi Agung PT Gelora Mahapala
Related party payables PT Pan London Sumatra Plantation London Sumatra Singapore PT Panca Tirta Budi Agung PT Gelora Mahapala
23,562
1,262
1.21%
0.06%
Beban pokok penjualan London Sumatra Singapore Pte., Ltd.
27,482
31,194
3.86%
Cost of goods sold 7.41% London Sumatra Singapore Pte., Ltd.
Beban usaha London Sumatra Singapore Pte., Ltd.
19,038
17,940
31.38%
Operating expense 30.63% London Sumatra Singapore Pte., Ltd.
Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang material dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
Details of relationships and the nature of material transactions with related parties are as follows:
No.
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa/Related parties
Sifat hubungan istimewa Perusahaan/ Nature of related parties
Transaksi/ Transactions
1.
PT Pan London Sumatra Plantation
Pemegang saham utama Perusahaan/ Major shareholder of the Company
Pinjaman modal kerja/ Advance for working capital
2.
PT Panca Tirta Budi Agung PT Gelora Mahapala PT London Sumatra International London Sumatra Singapore Pte., Ltd. PT Sumber Wangi Alam PT Lonsum Management Services PT Multi Raya Ekatama PT PP Nangroe Aceh Darusalam
Kelompok usaha yang sama dan sebagian pengurus dan manajemennya sama dengan Grup/ Same business group and have partly the same management as the Group
Pinjaman modal kerja/ Advance for working capital
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/53 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2002 AND 2001 ( In million Rupiah)
38. TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
38. RELATED PARTY TRANSACTION (continued)
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa/Related parties
Sifat hubungan istimewa Perusahaan/ Nature of related parties
Transaksi/ Transactions
3.
PT Multi Agro Kencana Prima
Perusahaan afiliasi/ Affiliated company
Penyertaan saham/ Investment in shares
4.
PT Dwi Reksa Usaha Perkasa
Perusahaan afiliasi/ Affiliated company
Penyertaan saham/ Investment in shares
5.
Lonsum Finance BV
Perusahaan afiliasi/ Affiliated company
Penyertaan saham dan pembiayaan Perusahaan/ Investment in shares and finance services
No.
Sifat dari transaksi yang signifikan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
The nature of significant transactions with related parties are as follows:
a.
Piutang karyawan berhubungan dengan fasilitas transportasi, uang muka pensiun dan untuk membeli saham Perusahaan yang pembayarannya dipotong dari gaji bulanan dan pembayaran pensiun (lihat Catatan 10). Piutang ini tidak dibebani bunga.
a.
Employee receivables relate to transportation facilities, pension advances and facilities for purchasing the Company’s shares for which repayments are deducted from monthly salaries and payment of retirement benefits (see Note 10). These receivables bear no interest.
b.
Hutang piutang antar perusahaan merupakan saldo rekening antar perusahaan yang berhubungan dengan pinjaman modal kerja.
b.
Related parties’ payables and receivables are intercompanies’ account balances which represent advance for working capital.
c.
Wesel tagih yang diterbitkan oleh PLSP dibeli oleh Perusahaan dengan tingkat bunga 8% - 10%. Sejak 1999, penghasilan bunga dari wesel tagih ini tidak dicatat oleh Perusahaan.
c.
The Company holds notes issued by PLSP with an interest rate per annum of 8% - 10%. Commencing in 1999, the interest income on these notes was not recorded by the Company.
d.
London Sumatra Singapore (LSS) membantu semua aktivitas penjualan ekspor produk Perusahaan dan untuk jasa tersebut Perusahaan dibebani komisi sebesar 1,7% dari nilai penjualan ekspor sebesar USD 783.318 di tahun 2002 (2001: USD 509.635) (lihat Catatan 22).
d.
London Sumatra Singapore (LSS) assists all export sales of the Company’s products. For such services, the Company is charged a sales commission of 1.7% of the export sales value amounting to USD 783,318 (2001: USD 509,635) (see Notes 22).
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/54 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)
38. TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) e.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2002 AND 2001 ( In million Rupiah)
38. RELATED PARTY TRANSACTION (continued)
Perusahaan mempunyai perjanjian untuk bantuan teknis dengan LSS melalui penempatan anggota – anggota tertentu dari manajemen dan atas jasa tersebut Perusahaan dibebani USD 1.250.000 per tahun yang langsung dibebankan ke beban umum dan administrasi sebesar Rp 11.729 pada tanggal 31 Desember 2002 (2001: Rp 12.757). LSS juga membebankan biaya konsultasi kepada Perusahaan atas jasa konsultasi pengembangan perkebunan sebesar USD 2.847.938 (2001: USD 3.112.432).
e.
The Company has an agreement with LSS for technical support through the secondment of certain members of management for USD 1,250,000 per annum which was charged directly to general and administration expenses of Rp 11,729 as of 31 December 2002 (2001: Rp 12,757). LSS also charged consulting fees for plantation development to the Company amounting to USD 2,847,938 (2001: USD 3,112,432).
39. KEWAJIBAN BERSYARAT
39. CONTINGENT LIABILITIES
a.
a.
Kontrak berjangka valuta asing
Foreign currency forward contracts
Pada tahun 1997, Perusahaan menanda tangani beberapa kontrak valuta asing berjangka untuk menjual USD dengan nilai Rupiah tertentu. Dua kontrak berjangka valuta asing telah disusun kembali pada bulan Desember 1997 dan Januari 1998.
In 1997, the Company entered into several foreign currency forward contracts to sell U.S. Dollars at fixed Rupiah rates. Two of the foreign currency forward contracts were rescheduled in December 1997 and January 1998.
Pada tahun 1998, Perusahaan tidak dapat memenuhi kewajibannya tersebut, sehingga pada tanggal 23 April 1998, 1 September 1998 dan 11 Nopember 1998 pihak Citicorp Financial Services Ltd., Credit Agricole Indosuez dan Union Bank of Switzerland AG melakukan pemutusan kontrak lebih dini dan mengajukan tagihan sebesar USD 90.994.164.
In 1998, the Company was not able to fulfill its obligations. Accordingly, on 23 April 1998, 1 September 1998 and 11 November 1998, Citicorp Financial Services Ltd., Credit Agricole Indosuez and Union Bank of Switzerland AG early terminated the contracts and claimed from the Company USD 90,994,16.
Pada tahun 2002, Perusahaan telah memenangkan tuntutan terhadap Credit Agricole Indosuez, sehingga kewajiban sebesar USD 13.140.367 telah dihapuskan.
In 2002, the Company won the claim over Credit Agricole Indosuez, therefore the claim amounting to USD 13,140,367 has been deleted.
b. Kontrak swap extention dengan opsi pembatalan Pada tanggal 22 Nopember 1996, Perusahaan membuat kontrak Swap Extention dengan Citicorp Financial Services Ltd., Hong Kong (CFSL) yang mana Perusahaan belum menanda tangani. Namun untuk periode 15 Nopember 1996 - 15 Nopember 1997, transaksi antara kedua belah pihak telah dilakukan sesuai dengan perjanjian tersebut. Kontrak ini efektif tanggal 7 Nopember 1996 dan berakhir tanggal 15 Mei 2001 dengan tingkat bunga tetap untuk Perusahaan dan tingkat bunga mengambang untuk CFSL.
b.
Swap extention contracts with cancellation options On 22 November 1996, the Company entered into Swap Extension Contracts with Citicorp Financial Services Limited., Hong Kong (CFSL) which has not been signed by the Company. However, for the period from 15 November 1996 to 15 November 1997, transactions between the two parties were executed in accordance with the agreement. This contract was effective from 7 November 1996 and expired on 15 May 2001, with fixed interest rates for the Company and floating interest rates for CFSL.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/55 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2002 AND 2001 ( In million Rupiah)
39. KEWAJIBAN BERSYARAT (lanjutan)
39. CONTINGENT LIABILITIES (continued)
b. Kontrak swap extention dengan opsi pembatalan (lanjutan)
b.
Sehubungan Perusahaan tidak dapat memenuhi kewajiban yang tertera dalam kontrak tersebut, pada tanggal 23 April 1998, CFSL melakukan pemutusan kontrak lebih dini atas transaksi tersebut dan mengajukan tagihan pemutusan kontrak tersebut sebesar USD 1.321.000. c.
Kontrak par forward komoditi
Swap extention contracts with cancellation options (continued) Since the Company was not able to fulfill its obligations as stipulated on this contract, on 23 April 1998, CFSL terminated the contract early, and claimed from the Company USD 1,321,000 for the early termination of the contract.
c.
Par forward commodity contracts
Perusahaan mengikat transaksi dengan Citibank N.A. untuk harga jual yang tetap untuk karet masa yang akan datang. Transaksi ini tidak membutuhkan pengiriman produk secara fisik.
The Company entered into contracts with Citibank N.A. to fix future sales prices of rubber. The transactions do not require physical delivery of the product.
Jika harga pasar karet saat berakhirnya suatu kontrak lebih tinggi dari harga kontrak, Perusahaan membayar perbedaan harga tersebut kepada Citibank N.A. dan serbaliknya jika harga pasar lebih rendah, Peusahaan akan menerima perbedaan harga tersebut dari Citibank N.A.
If the actual market price of rubber at the expiration of the contract is higher than the contract price, the Company will pay the difference to Citibank N.A., and if the market price is lower, the Company will receive the difference from Citibank N.A
Sehubungan Perusahaan tidak dapat melaksanakan kewajiban seperti yang tertera dalam kontrak tersebut, pada tanggal 29 Juni 1998, Citibank N.A. melakukan pemutusan kontrak lebih dini atas transaksi ini dan mengajukan klaim atas pemutusan kontrak tersebut sebesar USD 631.992.
Since the Company was not able to fulfill its obligations as stipulated in the contract, on 29 June 1998, Citibank N.A. terminated the above contracts early and claimed from the Company USD 631,992 for the early termination of the contract.
Sejak 1998, manajemen masih merundingkan penyelesaian atas klaim kontrak berjangka valuta asing, swap extention dengan opsi pembatalan dan par forward komoditi tersebut. Manajemen sedang melakukan review atas keabsahan klaim tersebut sebagai dasar untuk melakukan perundingan. Oleh karena itu, klaim sejumlah USD 79.806.789 dan 92.947.156 (tidak termasuk bunga dan denda lainnya) tidak dicatat dan tidak tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian tahun 2002 dan 2001.
Since 1998, management has been negotiating the claims on the above foreign currency forwards, swap extention with cancellation options and forward commodity contracts. Management is reviewing the legality of their claims as a basis for negotiating. Thus, the claims totalling USD 79,806,789 and 92,947,156 (excluding interest and penalty), respectively, have not been recorded nor reflected in the 2002 and 2001 consolidated financial statements.
d. Penjamin hutang plasma Sebagaimana dijelaskan pada Catatan 11, petani plasma dibawah organisasi beberapa KUD telah memperoleh fasilitas kredit dari Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia dan Bank Internasional Indonesia dengan Perusahaan sebagai penjamin pengembalian hutang.
d.
Plasma loan guarantees As discussed in Note 11, plasma farmers organised under several KUD have obtained credit facilities from Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia and Bank Internasional Indonesia with the Company acting as guarantor of the loan repayments
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/56 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2002 AND 2001 ( In million Rupiah)
39. KEWAJIBAN BERSYARAT (lanjutan)
39. CONTINGENT LIABILITIES (continued)
d. Penjamin hutang plasma (lanjutan)
d.
Pembayaran kembali atas fasilitas kredit yang telah ditarik, dilakukan dengan cara penyisihan sebesar 30% dari penjualan tandan buah segar petani plasma kepada Perusahaan setelah serah terima tanaman menghasilkan. Selisih kurang antara penyisihan hasil penjualan tersebut dengan pembayaran kembali hutang bank yang dijamin, wajib dibayar oleh Perusahaan. 40. KONDISI EKONOMI
Plasma loan guarantees (lanjutan) Repayments are made by deducting 30% of fresh fruit bunch sales by the plasma farmers to the Company after the mature plasma plantations are handed over. Any shortfall between the sales deduction amount and the repayment of the guaranteed bank loan should be paid by the Company.
40. ECONOMIC CONDITIONS
Banyak negara di regional Asia Pasifik, termasuk Indonesia sejak pertengahan 1997, mengalami dampak memburuknya kondisi ekonomi, terutama karena depresiasi mata uang negara-negara tersebut. Akibat utamanya adalah sangat langkanya likuiditas, pengetatan penyediaan kredit, dan penundaan pelaksanaan proyek konstruksi tertentu. Walaupun kondisi ekonomi pada tahun 1999 telah mulai stabil namun ketidakpastian masih berlangsung, khusunya di Indonesia, ketidakpastian ini berlanjut dengan pergolakan sosial, politik dan ekonomi selama tahun 2002. Sebagai tambahan, pengetatan penerapan otonomi daerah telah menyebabkan beban tambahan pada perusahaanperusahaan yang beroperasi di daerah-daerah yang bersangkutan. Masalah-masalah ini masih merupakan tantangan utama untuk pemulihan bisnis secara utuh.
Since the middle of 1997, many Asia Pacific countries, including Indonesia have experienced adverse economic conditions mainly resulting from currency depreciation. The principal consequences of which have been an extreme lack of liquidity, tightening of available credit and postponement of certain construction projects. Whilst there were indications in 1999 that economic conditions had begun to stabilise, uncertainties still existed, especially in Indonesia, with continuing social, political and economic unrest during 2002. In addition, regional autonomy has tightened its grip, imposing additional burden on companies operating in their respective regions. These factors still represent a major challenge to full business recovery.
Kondisi tersebut diatas memberikan dampak buruk terhadap kondisi keuangan Grup. Grup menghadapi kesulitan untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya yang berupa hutang bank dan wesel bayar, termasuk bunga dan denda bunga yang sudah jatuh tempo, dan tagihan pemutusan lebih dini dari kontrak valuta berjangka dan komoditi sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 16, 17, 21 dan 39, tidak berhasilnya Grup mendapatkan pelunasan atas piutangnya kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana dijelaskan pada Catatan 10.
The above conditions have adversely affected the Group. The Group faced difficulties in settling their obligations in form of bank loans and notes payable, including the interest and default interest due, and the claims due to early termination of foreign currency and commodity forward contracts as described in Notes 16, 17, 21 and 39, the failure of the Group to receive repayments of amounts due from related parties as described in Note 10.
Pada tanggal 31 Desember 2002, posisi keuangan Grup menunjukkan saldo ekuitas negatif sebesar Rp 211.203 (2001: Rp 711.850) dan kelebihan kewajiban lancar atas aktiva lancar sebesar Rp 1.403.280 (2001: Rp 1.790.853).
As at 31 December 2002, the Groups’ financial position shows negative equity amounting to Rp 211,203 (2001: Rp 711,850) and the excess of current liabilities over current assets amounted to Rp 1,403,280 (2001: Rp 1,790,853).
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Lampiran - 5/57 - Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2002 DAN 2001 (Dalam jutaan Rupiah)
40. KONDISI EKONOMI (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2002 AND 2001 ( In million Rupiah)
40. ECONOMIC CONDITIONS (continued)
Untuk mengatasinya, sejak tahun 1998, manajemen masih merundingkan restrukturisasi hutang-hutang tersebut dengan pihak-pihak yang terkait. Manajemen juga telah menunjuk suatu lembaga keuangan tertentu sebagai penasehat keuangan dalam rangka restrukturisasi hutang-hutang tersebut dan keuangan Grup secara keseluruhan.
In response to this, since 1998, management has been negotiating the restucturing of their debts with the respective parties. The management have also appointed a financial institution as financial advisor for the debt restructuring and the Group’s whole financial position.
Disamping kenaikan harga pasar komoditi yang cukup signifikan selama tahun 2002, manajemen juga berusaha melakukan peningkatan efisiensi dan produktivitas serta secara selektif menunda pengembangan lahan-lahan baru agar dapat mempertahankan arus kas yang cukup untuk kegiatan usahanya.
Beside the increasing commodity market price during 2002, management has also started to increase efficiency and productivity and selectively postponed the development of new areas to maintain sufficient cash flows for their operating activities.
Kelangsungan hidup Grup tergantung pada pemulihan perekonomian ke kondisi yang lebih sehat dan stabil dan keberhasilan manajemen untuk melakukan restrukturisasi hutang-hutangnya. Pemulihan perekonomian sangat tergantung pada kebijakan fiskal dan moneter yang terus menerus diupayakan oleh Pemerintah, suatu tindakan yang berada di luar kendali Grup.
The continuation of the Group as a going concern is dependent upon the recovery of the economy to a more sound and stable condition and management’s ability to restucture their debsts. The economy recovery is also dependent on the fiscal and monetary measures being taken by government, actions which are beyond the Group's control
Laporan keuangan konsolidasi terlampir belum mencakup penyesuaian yang mungkin timbul dari ketidakpastian mengenai kemampuan Grup mempertahankan kelangsungan hidupnya.
The consolidated financial statements do not include any adjustments that may result from the outcome of the uncertainty on the Group’s ability to continue as a going concern.
41. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA Berdasarkan Akta Notaris Machrani Moertolo Soenarto, SH tanggal 8 Januari 2003, PT Multi Agro Kencana Prima, anak perusahaan, telah meningkatkan modal dasar dari Rp 1.000 menjadi Rp 50.000, modal ditempatkan dan disetor dari Rp 250 menjadi Rp 16.000 dan nilai nominal saham dari Rp 1.000 (Rupiah penuh) menjadi Rp 64.000 (Rupiah penuh). 42. REKLASIFIKASI AKUN Beberapa akun dalam laporan keuangan konsolidasian 2001 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian 2002.
41. SUBSEQUENT EVENTS Based on the Notarial Deed of Machrani Moertolo Soenarto, SH dated 8 January 2003, PT Multi Agro Kencana Prima, a subsidiary, has increased the authorised capital from Rp 1,000 to Rp 50,000, issues and paid-up capital from Rp 250 to Rp 16,000 and par value from Rp 1,000 (full Rupiah) to Rp 64,000 (full Rupiah). 42. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS Certain accounts in the 2001 consolidated financial statements have been reclassified to be consistent with the presentation in the 2002 consolidated financial statements.