PT Elang Mahkota Teknologi Tbk dan entitas anak/and subsidiaries Laporan keuangan konsolidasian 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit)
Consolidated financial statements September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and for the nine month period ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and for the nine month period ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited)
Daftar Isi
Table of Contents
Halaman/ Page
1-3
….. …Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
4
Consolidated Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian.............
5
Consolidated Statements of Changes in ………………………………. Shareholders’ Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian.............................
6-7
.……………Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian…..
8 - 127
…..Notes to the Consolidated Financial Statements
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian………..….
******************************
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan/ Notes
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
30 September 2012/ September 30, 2012
31 Desember 2011/ December 31, 2011
ASET
ASSETS
ASET LANCAR Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan penurunan nilai sebesar Rp1.746.195 pada tanggal 30 September 2012 dan Rp5.560.157 pada tanggal 31 Desember 2011 Piutang lain-lain Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan penurunan nilai sebesar Rp1.780.037 masing-masing pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 Pihak berelasi Persediaan Biaya dibayar di muka Pajak dibayar di muka Uang muka
CURRENT ASSETS 2d,2p,2v,3, 37,38,39 2d,2v,4, 37,38,39
2e,2p,2v,5,6, 9,15,19, 37,38,39
2e, 2v, 37, 38,39 2e,2f,2v,35a,39 2g,5,6,9,14,18 2h,2l,7,12 17a 8
Total Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp1.500.376.004 pada tanggal 30 September 2012 dan Rp1.368.528.887 pada tanggal 31 Desember 2011 Properti investasi - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp16.987.257pada tanggal 30 September 2012 dan Rp10.240.660 pada tanggal 31 Desember 2011 Goodwill dan aset takberwujud - neto Aset pajak tangguhan Klaim atas pengembalian pajak Biaya sewa dibayar di muka jangka panjang Aset lain-lain
3.679.925.107
1.341.581.271
Cash and cash equivalents
5.530.858
5.495.327
1.133.047.905
993.413.953
69.205.474 1.373.246 339.516.313 29.618.372 50.098.512 128.345.775
32.043.084 278.368.569 27.348.768 39.535.708 38.887.127
Short-term investments Trade receivables Third parties - net of allowance for impairment of Rp1,746,195 as of September 30, 2012 and Rp5,560,157 as of December 31, 2011 Other receivables Third parties net of allowance for impairment of Rp1,780,037 as of September 30, 2012 and December 31, 2011, respectively Related parties Inventories Prepaid expenses Prepaid taxes Advances
5.436.661.562
2.756.673.807
Total Current Assets
2i,2l,5,6,9 10,14,18,19
1.109.733.451
1.130.857.599
2j,2l,10 2b,2c,11 2q,21 17b
212.432.278 2.508.104.006 46.596.644 25.498.225
219.178.875 2.699.542.807 45.774.844 19.020.649
NON-CURRENT ASSETS Fixed assets - net of accumulated depreciation of Rp1,500,376,004 as of September 30, 2012 and Rp1,368,528,887 as of December 31, 2011 Investment properties - net of accumulated depreciation of Rp16,987,257 as of September 30, 2012 and Rp10,240,660 as of December 31, 2011 Goodwill and intangible assets - net Deferred tax assets Claims for tax refund
2l,7,12 2i,2n,13
151.704.096 152.845.414
153.861.944 110.136.858
Prepaid long-term rent Other assets
Total Aset Tidak Lancar
4.206.914.114
4.378.373.576
Total Non-Current Assets
TOTAL ASET
9.643.575.676
7.135.047.383
TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
1
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan/ Notes
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
30 September 2012/ September 30, 2012
31 Desember 2011/ December 31, 2011
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK Pinjaman jangka pendek Utang usaha Pihak ketiga Utang lain-lain - pihak ketiga Utang pajak Biaya masih harus dibayar Uang muka Bagian lancar dari pinjaman jangka panjang: Utang obligasi Pinjaman bank Utang sewa pembiayaan
SHORT-TERM LIABILITIES 2p,2v,4,5,6, 9,14,36,39 2v,15,37,39
14.053.781
34.844.755
2v,37,39 2q,17b 2v,16,39 2o
321.625.141 68.526.857 108.425.685 293.407.770 40.657.130
424.596.276 80.605.405 80.134.423 302.766.815 35.629.354
Short-term loans Trade payables Third parties Other payables - third parties Taxes payable Accrued expenses Advances Current maturities of long term loans:
2v,5,6, 9,18,36 9,19 2l,9,19
1.226.933
574.572.025 400.518.611 2.480.715
Bonds payable Bank loans Finance lease payable
847.923.297
1.936.148.379
Total Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG
Total Short-term Liabilities
69.516.376
67.082.885
4.617.337 650.000.000 323.747.008 65.627.434
2.714.509 296.107.407 59.791.296
LONG-TERM LIABILITIES Convertible bonds payablerelated parties Long-term payables - net of current maturities: Finance lease payable Bank loans Deferred tax liabilities Liabilities for employee’s benefits
Total Liabilitas Jangka Panjang
1.113.508.155
425.696.097
Total Long-term Liabilities
TOTAL LIABILITAS
1.961.431.452
2.361.844.476
TOTAL LIABILITIES
Utang obligasi konversi - pihak berelasi Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian lancar: Utang sewa pembiayaan Pinjaman bank Liabilitas pajak tangguhan Liabilitas imbalan kerja karyawan
2f,35a
2l,9,19 2v,19,39 2q,21 2r,20
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
2
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan/ Notes
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
30 September 2012/ September 30, 2012
31 Desember 2011/ December 31, 2011
LIABILITAS DAN EKUITAS (lanjutan) EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk
1.128.006.488 2.037.216.943
1.128.006.488 2.037.216.943
2b,25
31.340.711
31.340.120
2b,26
72.163.475
76.341.604
6.000.000 3.498.787.432
4.000.000 1.041.154.646
LIABILITIES AND EQUITY (continued) EQUITY Equity attributable to the equity holder of the Parent Company Share capital - Rp200 (full amount) par value per share Authorized - 12,567,018,000 shares Issued and fully paid 5,640,032,442 shares Additional paid-in capital Difference in the value of restructuring transactions of entities under common control Transactions with non-controlling interest Retained earnings - Appropriated - Unappropriated
6.773.515.049
4.318.059.801
Sub-total
908.629.175
455.143.106
Non-controlling interest
Total Ekuitas
7.682.144.224
4.773.202.907
Total Equity
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
9.643.575.676
7.135.047.383
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Modal saham - nilai nominal Rp200 (angka penuh) per saham Moda l dasar - 12.567.018.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 5.640.032.442 saham Tambahan modal disetor Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Transaksi dengan pihak non-pengendali Saldo laba - Telah ditentukan penggunaannya - Belum ditentukan penggunaannya
23 24
27
Sub-total Kepentingan non-pengendali
2b,2c,22
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
3
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan/ Notes PENDAPATAN BEBAN POKOK PENDAPATAN
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
30 September 2012/ September 30, 2012
30 September 2011/ September 30, 2011
3.468.263.966 (1.687.544.578)
3.041.085.796 (1.545.890.893)
REVENUES COST OF REVENUES
1.780.719.388
1.495.194.903
GROSS PROFIT
2o,28 2o,29
LABA KOTOR Beban penjualan
2o,30
(19.641.907)
(12.315.114)
Beban umum dan administrasi Laba (rugi) penjualan aset tetap - neto Laba (rugi) selisih kurs - neto Pendapatan (beban) operasi lain-lain - neto
2o,31
(748.494.773)
(519.151.523)
2i,2j,9,10
(1.479.156)
2.180.765
2p 2o
10.034.274
(6.117.961)
5.017.890
13.696.420
Selling expense General and administrative expenses Gain (loss) on sale of fixed asset - net Gain (loss) on foreign exchange - net Others operating income (expenses) - net
1.026.155.716
973.487.490
INCOME FROM OPERATIONS
2.439.168.875 75.464.059 (64.905.656)
53.943.581 (99.437.608)
OTHER INCOME (CHARGES) Gain on sale of investment in shares Financial income Financial expense
Total penghasilan lain-lain - neto
2.449.727.278
(45.494.027)
Other income - net
Laba sebelum pajak penghasilan
3.475.882.994
927.993.463
Income before income tax
(258.152.853) (26.817.802)
(250.823.024) (4.940.264)
Income tax benefit (expense) Current Deferred
Beban Pajak Penghasilan - neto
(284.970.655)
(255.763.288)
Income Tax Expense - net
LABA NETO
3.190.912.339
672.230.175
NET INCOME Other comprehensive income Difference in foreign currency translation of financial statements
LABA USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Laba atas penjualan investasi saham Pendapatan keuangan Beban keuangan
Manfaat (beban) pajak penghasilan Kini Tangguhan
1d 2o
2q,21
Pendapatan komprehensif lain Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
-
(1.044)
TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
3.190.912.339
672.229.131
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
3.023.636.030 167.276.309
558.447.004 113.783.171
Net income attributable to: Equity holder of the Parent Company Non-controlling interests
3.190.912.339
672.230.175
Laba neto yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan non-pengendali
Total laba komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan non-pengendali
Laba Per Saham Dasar Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk (angka penuh)
3.023.636.030 167.276.309
558.445.960 113.783.171
3.190.912.339
672.229.131
2t,33
536,10
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
108,92
Total comprehensive income attributable to: Equity holder of the Parent Company Non-controlling interests
Basic Earning Per Share Attributable to Equity Holder of the Parent Company (full amount)
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
4
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) dan Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2011 (Diaudit) (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN SHAREHOLDERS’ EQUITY For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) and The Year Ended December 31, 2011 (Audited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to the Equity Holders of the Parent Company
Catatan/ Notes Saldo 1 Januari 2011, setelah Penyesuaian goodwill negatif Dampak atas penerbitan saham Entitas Anak Pembentukan cadangan umum Kepentingan non-pengendali Laba neto periode Jan-Sep 2011
2b
1.317.355.320
31.340.248
-
-
-
1.025.460.444
1.317.355.320
102.546.044
719.861.623
-
-
-
-
1.128.006.488
2b,26
-
27 27
-
2b,26 27
23
Selisih nilai transaksi restrukturisasi Entitas sepengendali Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Kepentingan non-pengendali Laba neto periode Okt-Des 2011 Saldo 31 Desember 2011
Dampak atas penerbitan saham Entitas Anak Selisih nilai transaksi restrukturisasi Entitas Sepengendali Pembentukan cadangan umum Dividen kas Kepentingan non-pengendali Laba neto periode Jan-Sep 2012 Saldo 30 September 2012
Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid-in Capital
1.025.460.444
Saldo 30 September 2011
Penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid ShareCapital
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali/ Difference in the Value of Restructuring Transactions of Entities under Common Control
-
Transaksi dengan Pihak Non-Pengendali/ Transactions with NonControlling Interest
Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan/ Difference in Foreign Currency Translation of Financial Statements
Saldo Laba/ Retained Earnings Telah Ditentukan Penggunaannya/ Appropriated
Belum Ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated
Sub-total/ Sub-total
Kepentingan Non-Pengendali/ Non-Controlling Interest
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
83.575.582
2.000.000
435.546.670
305.048
2.895.583.312
230.950.060
3.126.533.372
(7.233.978 ) -
2.000.000 -
(2.000.000) 558.447.004
(1.044)
(7.233.978) 558.445.960
(64.579.511) 113.783.171
(7.233.978) (64.579.511) 672.229.131
31.340.248
76.341.604
4.000.000
991.993.674
304.004
3.446.795.294
280.153.720
3.726.949.014
-
-
-
-
-
822.407.667
-
822.407.667
-
-
-
-
(128)
-
(128)
-
-
-
49.160.972
(304.004) -
(304.004) 49.160.972
158.342.965 16.646.421
(304.004) 158.342.965 65.807.393
2.037.216.943
31.340.120
76.341.604
4.000.000
1.041.154.646
-
4.318.059.801
455.143.106
4.773.202.907
-
-
(4.178.129)
-
-
-
(4.178.129)
-
(4.178.129)
-
591 -
-
2.000.000 -
(2.000.000) (564.003.244) -
-
591 (564.003.244) -
286.209.760
591 (564.003.244) 286.209.760
(128 )
Balance as of January 1, 2011 after adjustment of negative goodwill Effect on stock issuance in Subsidiaries Appropriation for general reserve Non-controlling interests Net income period Jan-Sep 2011 Balance as of September 30, 2011
Capital increment without Pre-emptive Rights Difference in the value of restructuring transactions of entities under common control Difference in foreign currency translation of financial statements Non-controlling interests Net income period Oct-Dec 2011 Balance as of December 31, 2011
Effect on stock issuance in Subsidiaries Difference in the value of restructuring transactions of entities under common control Appropriation for general reserve Cash dividend Non-controlling interests
-
-
-
-
-
3.023.636.030
-
3.023.636.030
167.276.309
3.190.912.339
Net income period Jan-Sep 2012
1.128.006.488
2.037.216.943
31.340.711
72.163.475
6.000.000
3.498.787.432
-
6.773.515.049
908.629.175
7.682.144.224
Balance as of September 30, 2012
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
5
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan/ Notes
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok dan karyawan Kas yang dihasilkan dari operasi
30 September 2012/ September 30, 2012
2.725.778.642
(2.294.795.544)
(1.728.159.735)
Cash provided by operations
(186.472.941) 60.927.168 (242.388.092)
(153.414.810) 58.262.706 (239.754.615)
Payments for other operating activities Financial Income Payment of income tax - net
669.931.718
662.712.188
Kas Neto yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan pinjaman Pembayaran pinjaman Pembayaran dividen kas kepada pemegang saham dan non-pengendali oleh Entitas Anak Pembayaran utang obligasi Pembayaran bunga dan beban keuangan Pembayaran utang sewa pembiayaan Penerimaan dari pelaksanaan opsi saham atas OPSK Kas Neto yang Diperoleh (Digunakan) untuk Aktivitas Pendanaan
9,10
5.296.948
7.299.395
(35.531)
(2.500.359)
9.091.780 (131.046.302)
712.600 (70.060.868) (1.599.587.332)
-
1d
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipts from customers Payments to suppliers and employees
997.618.907
Kas Neto yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi
9
30 September 2011/ September 30, 2011
3.332.661.127
1.037.865.583
Pembayaran untuk aktivitas operasi lainnya Pendapatan keuangan Pembayaran pajak penghasilan - neto
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap Pencairan (penempatan) investasi jangka pendek Penerimaan dari kepentingan non-pengendali Perolehan aset tetap Penyertaan saham Perolehan penjualan investasi saham Biaya akuisisi Perolehan perangkat lunak dan aset lain-lain
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2.886.108.980
(20.278.010) 2.749.137.865
(48.001.422) (1.712.137.986)
Net Cash Provided by Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale of fixed assets Withdrawal (placement) of short-term investments Proceeds from noncontrolling interest Acquisition of fixed assets Investment in shares Proceeds from sale of investment in shares Acquisition cost Acquisition of soft ware and other assets Net Cash Used in Investing Activities
(1.913.014)
(2.159.933)
3.897.584
3.213.409
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from loans Payments of loans Payment of cash dividend to shareholders and non-controlling shareholders by Subsidiaries Payments of bonds payable Payments of interest and financial charges Payments of finance lease payable Proceeds from exercise of share options under ESOP
(1.080.725.747)
669.850.899
Net Cash Provided by (Used In) Financing Activities
1.101.467.202 (906.205.787)
1.119.451.360 (296.531.386)
(613.895.619) (575.000.000)
(74.107.323) -
(89.076.113)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
(80.015.228)
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan/ Notes
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued) For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
30 September 2012/ September 30, 2012
30 September 2011/ September 30, 2011
KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA KAS
2.338.343.836
(379.574.899)
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE
1.341.581.271
1.457.123.427
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF THE PERIOD
3.679.925.107
1.077.548.528
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF THE PERIOD
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
3
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
7
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS June 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah Unless Otherwise Stated)
UMUM a.
1.
Pendirian Perusahaan
GENERAL a.
Establishment of the Company
PT Elang Mahkota Teknologi (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan Akta Notaris Soetomo Ramelan, S.H. No. 7 tanggal 3 Agustus 1983. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-1773.HT.01.01.TH.84 tanggal 15 Maret 1984 serta diumumkan dalam Berita Negara No. 13 Tambahan No. 675 tertanggal 14 Februari 1997.
PT Elang Mahkota Teknologi (“the Company”) was established based on Notarial Deed No. 7 dated August 3, 1983 of Soetomo Ramelan, S.H. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C21773.HT.01.01.TH.84 dated March 15, 1984 and was published in Supplement No. 675 of the State Gazette No. 13 dated February 14, 1997.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir pada tahun 2009 adalah melalui Akta Notaris No.19 tanggal 17 September 2009 yang dibuat oleh Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, yang antara lain telah menyetujui perubahan status Perusahaan menjadi Perseroan Terbuka, peningkatan modal dasar, perubahan nilai nominal saham, penerbitan saham untuk Perdana Saham, Penawaran Umum penerbitan saham baru yang berasal dari penerbitan waran Perusahaan, dan perubahan-perubahan lain agar sesuai dengan anggaran dasar perusahaan terbuka, termasuk perubahan nama Perusahaan dari PT Elang Mahkota Teknologi menjadi PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. Perubahan di atas telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-46947.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 30 September 2009 (Catatan 23). Perubahan lainnya atas Anggaran Dasar adalah melalui Akta Notaris No. 24 tanggal 15 Desember 2009 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H. Notaris di Jakarta, mengenai perubahan dalam maksud dan tujuan dari kegiatan usaha Perusahaan yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-62311.AH.01.02. Tahun 2009 tanggal 22 Desember 2009.
The Company’s Articles of Association has been amended several times. The latest amendments were made in 2009 through Notarial Deed No.19 dated September 17, 2009 of Fathiah Helmi, S.H., Notary in Jakarta, pertaining to, among others, change of the Company’s status to become a Public Company, increase in authorized share capital, change in par value per share, issuance of shares for the Initial Public Offering, issuance of new shares originated from the warrant issued by the Company, and other amendments to comply with the articles of association of a public company, including the change of the Company’s name from PT Elang Mahkota Teknologi to become PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. The above amendment was approved by the Ministry of Law and Human Rights in its Decision Letter No. AHU-46947.AH.01.02.Year 2009 dated September 30, 2009 (Note 23). The other amendment of the Articles of Association is through Notarial Deed No. 24 dated December 15, 2009 of Fathiah Helmi, S.H., Notary in Jakarta, regarding the changes on the purpose of the Company’s activities, which were approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHUYear 2009 dated 62311.AH.01.02. December 22, 2009.
8
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
U M U M (lanjutan) a.
1.
Pendirian Perusahaan (lanjutan)
GENERAL (continued) a.
The Company is domiciled in Jakarta. In accordance with its Articles of Association, the Company is engaged in services (specifically in providing technology, media, and telecommunication services), trading, construction, and industry. The Company started its commercial operation in 1984. Currently, the Company has investment in several Subsidiaries that are engaged in media, solution and other business segments.
Perusahaan berkedudukan di Jakarta. Kegiatan utama Perusahaan seperti tertera di dalam Anggaran Dasar adalah di bidang jasa, (terutama dalam bidang penyediaan jasa teknologi, media dan telekomunikasi), perdagangan, pembangunan dan industri. Perusahaan memulai aktivitas secara komersial di tahun 1984. Saat ini aktivitas Perusahaan berupa penyertaan saham pada beberapa Entitas Anak yang bergerak dalam segmen media, segmen solusi dan lain-lain. b.
Penawaran Perusahaan
Umum
Perdana
Establishment of the Company (continued)
Saham
b.
Initial Public Offering of the Company’s shares
Dalam rangka penawaran umum perdana saham Perusahaan, Perusahaan memperoleh Surat Pernyataan Efektif No. S-11110/BL/2009 tertanggal 30 Desember 2009 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”) untuk melakukan penawaran umum perdana sebanyak 512.730.000 saham dengan nilai nominal Rp200 (angka penuh) per saham pada harga penawaran sebesar Rp720 (angka penuh) per saham. Jumlah penawaran umum perdana tersebut berasal dari sebagai berikut:
In relation to the initial public offering of the Company’s shares, the Company obtained the Effective Statement Letter No. S-11110/BL/2009 dated December 30, 2009 from the Chairman of Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”) to conduct an initial public offering of 512,730,000 shares to the public with par value of Rp200 (full amount) per share at an offering price of Rp720 (full amount) per share. The initial public offering shall come from the following:
•
256.365.000 saham berasal dari saham baru yang diterbitkan Perusahaan
•
256,365,000 shares from new shares to be issued by the Company
•
256.365.000 berasal dari saham yang dimiliki para pemegang saham Pendiri yaitu Rd. Eddy Kusnadi Sariaatmadja, Ir. Susanto Suwarto, Piet Yaury, Rd. Fofo Sariaatmadja, Budi Harianto dan Darwin W. Sariaatmadja
•
256,365,000 shares from the shares owned by the founders such as Rd. Eddy Kusnadi Sariaatmadja, Ir. Susanto Suwarto, Piet Yaury, Rd. Fofo Sariaatmadja, Budi Harianto and Darwin W. Sariaatmadja
Effective on January 12, 2010, the Company’s shares have been listed on the Indonesia Stock Exchange (Note 23). At the Company’s Public Offering, the warrant are presented as Advance for future stock subscriptions amounted to Rp1,536,678,188 have been converted to 1,729,182,720 shares.
Efektif tanggal 12 Januari 2010, saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (Catatan 23). Pada saat Penawaran Umum Perusahaan, waran yang disajikan sebagai uang muka pemesanan saham sebesar Rp1.536.678.188 telah dikonversi menjadi 1.729.182.720 saham.
9
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
U M U M (lanjutan) c.
1.
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan
GENERAL (continued) c.
Boards of Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees The composition of the Boards of Commissioners and Directors as of September 30, 2012 and December 31, 2011 are as follows:
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut: 30 September 2012 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Direksi Direktur Utama/Direktur Tidak terafiliasi Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur
September 30, 2012
Rd. Eddy Kusnadi Sariaatmadja Piet Yaury Ir. Susanto Suwarto Rd. Fofo Sariaatmadja Stan Maringka Jay Geoffrey Wacher Erry Firmansyah Didi Dermawan
Directors Unaffiliated Director/President Director Director Director Director Director Director
Sutanto Hartono Grace Wiranata Yuslinda Nasution Titi Maria Rusli David Lim Goldstein Rd. Alvin W. Sariaatmadja
31 Desember 2011 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Tidak Terafiliasi
December 31, 2011
Rd. Eddy Kusnadi Sariaatmadja Piet Yaury Stan Maringka Jay Geoffrey Wacher Erry Firmansyah Didi Dermawan
Ir. Susanto Suwarto Rd. Fofo Sariaatmadja Yuslinda Nasution Titi Maria Rusli David Lim Goldstein Rd. Alvin W. Sariaatmadja Arief Cahyadi Wana
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Directors President Director Director Director Director Director Director Unaffiliated Director
The composition of the audit committee as of September 30, 2012 and December 31, 2011 are as follows:
Susunan komite audit pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut: Ketua Anggota Anggota
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
Erry Firmansyah Max Sumakno Budiarto Patricia Marina Sugondo
Chairman Member Member
The establishment of the Company’s audit committee has complied with BAPEPAM-LK Rule No. IX.1.5.
Pembentukan komite audit Perusahaan telah dilakukan sesuai dengan Peraturan BAPEPAMLK No. IX.1.5.
10
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
U M U M (lanjutan) c.
d.
1.
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan (lanjutan)
GENERAL (continued) c.
Boards of Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees (continued)
Total gaji dan kompensasi lainnya kepada manajemen kunci (dewan komisaris dan direksi) Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebesar Rp112,69 miliar dan Rp81,59 miliar masingmasing untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2012 dan 2011.
Total salaries and other compensation benefits incurred for key management (board of commissioners and directors) of the Company and Subsidiaries amounted to Rp112.69 billion and Rp81.59 billion for the nine month period ended September 30, 2012 and 2011, respectively.
Total karyawan Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebanyak 2.802 orang dan 2.806 orang masing-masing pada tanggal 30 September 2012 dan 2011.
The total number of employees of the Company and Subsidiaries are 2,802 and 2,806 employees as of September 30, 2012 and 2011, respectively.
Struktur Grup
d.
Group Structure
Rincian Entitas Anak pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
The details of the Subsidiaries as of September 30, 2012 and December 31, 2011 are as follows:
1. Kepemilikan langsung
1. Direct Ownership
Nama Perusahaan/ Company’s Name
PT Tangara Mitrakom (TM) PT Bitnet Komunikasindo (Bitnet) PT Elang Graha Propertindo (EGP) PT Abhimata Persada (AP)
PT Abhimata Mediatama (AM)*
PT Abhimata Citra Abadi (ACA)
PT Astika Gerbang Timur (AGT)
PT Ekaprasarana Primatel (EP)
PT Mediatama Anugrah Citra (MAC) PT Omni Intivision (Omni)
Aktivitas Utama/ Main Activities
Domisili/ Domicile
Tahun Operasi/ Starting Year of Operation
Persentase Kepemilikan/ Percentage of ownership 30 Sep/Sep 2012
31 Des/Dec 2011
Jasa telekomunikasi/ Telecommunication service Jasa teknologi informasi/ Information technology service Perdagangan/Trading
Jakarta
1999
% 92,00
% 92,00
Jakarta
1996
99,99
99,99
Jakarta
2003
85,62
85,62
Perdagangan dan jasa telekomunikasi/ Trading and telecommunication service Jasa teknologi informasi/ Information technology Service Perdagangan dan jasa telekomunikasi/ Trading and telecommunication service Perdagangan dan jasa telekomunikasi/ Trading and telecommunication service Perdagangan dan jasa telekomunikasi/ Trading and telecommunication service Siaran televisi berlangganan/ Pay TV operator Penyiaran televisi/ Broadcasting television
Jakarta
1990
99,99
99,99
Jakarta
2002
99,99
99,99
Jakarta
1991
99,98
99,98
Jakarta
2004
99,90
99,90
Jakarta
1995
79,95
79,95
Jakarta
2011
99,99
99,99
Jakarta
2004
99,99
99,99
11
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
U M U M (lanjutan) d.
1.
Struktur Grup (lanjutan)
d.
PT Surya Citra Media Tbk (SCM) PT Sakalaguna Semesta (SS)
PT Screenplay Produksi (SP) PT Indosiar Karya Media Tbk (IDKM) PT Indosurya Menara Bersama (ISMB) PT Animasi Kartun Indonesia (AKI) PT Kreatif Media Karya (KMK)
Group Structure (continued) 1. Direct Ownership (continued)
1. Kepemilikan langsung (lanjutan)
Nama Perusahaan/ Company’s Name
GENERAL (continued)
Aktivitas Utama/ Main Activities
Penyiaran televisi/ Broadcasting television Perdagangan dan jasa telekomunikasi/ Trading and telecommunication service Rumah Produksi/ Production House Penyiaran televisi/ Broadcasting television Jasa penyediaan sewa tower/ Tower lease services Rumah Produksi/ Production House Media online/ Online media
Domisili/ Domicile
Tahun Operasi/ Starting Year of Operation
Persentase Kepemilikan/ Percentage of ownership 30 Sep/Sep 2012
31 Des/Dec 2011
%
%
Jakarta
2002
74,68
85,26
Jakarta
2003
50,96
50,96
Jakarta
2010
51,00
51,00
Jakarta
1997
74,08
84,77
Jakarta
2011
60,00
60,00
Jakarta
**
50,10
-
Jakarta
**
99,96
-
Total Aset Sebelum Eliminasi/ Total Assets Before Elimination Nama Perusahaan/Company’s name
30 September 2012/ September 30, 2012
PT Surya Citra Media Tbk PT Indosiar Karya Media Tbk PT Abhimata Citra Abadi PT Indosurya Menara Bersama PT Tangara Mitrakom PT Screenplay Produksi PT Mediatama Anugrah Citra PT Abhimata Persada PT Omni Intivision PT Sakalaguna Semesta PT Elang Graha Propertindo PT Animasi Kartun Indonesia PT Ekaprasarana Primatel PT Abhimata Mediatama PT Astika Gerbang Timur PT Bitnet Komunikasindo PT Kreatif Media Karya
2.632.437.958 947.838.836 254.955.262 210.642.308 133.048.021 130.455.878 120.708.082 100.191.691 60.988.977 35.466.716 28.322.061 18.644.721 8.663.759 5.178.002 4.006.300 3.794.915 277.264
12
31 Desember 2011/ December 31, 2011 2.511.221.855 895.906.232 258.495.543 212.635.189 120.485.886 70.944.199 75.641.911 91.218.705 56.334.955 45.505.218 29.236.206 16.553.991 5.010.989 3.354.811 4.335.682 -
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
U M U M (lanjutan) d.
1.
Struktur Grup (lanjutan)
d.
Group Structure (continued) 2. Indirect Ownership
2. Kepemilikan tidak langsung
Nama Perusahaan/ Company’s Name
GENERAL (continued)
Aktivitas Utama/ Main Activities
Domisili/ Domicile
Tahun Operasi/ Starting Year of Operation
Persentase Kepemilikan/ Percentage of ownership 30 Sep/Sep 2012
31Des/Dec 2011
%
%
Melalui/Through SCM PT Surya Citra Televisi (SCTV) PT Elang Citra Perkasa PT Surya Citra Cendrawasih PT Surya Citra Media Kreasi PT Surya Citra Visi Media PT Surya Citra Ceria PT Surya Citra Dimensi Media PT Surya Citra Kirana PT Surya Citra Kreasitama PT Surya Citra Media Gemilang PT Surya Citra Mediatama PT Surya Citra Multikreasi PT Surya Citra Nugraha PT Surya Citra Pesona Media PT Surya Citra Sentosa PT Surya Citra Wisesa PT Bangka Tele Vision PT Surya Citra Pesona PT Surya Citra Dinamika
Melalui/Through MAC PT Mediatama Citra Abadi (MCA) PT Mediatama Citra Borobudur (MCB) PT Mediatama Citra Dewata (MCD) PT Mediatama Citra Medan (MCMedan) PT Mediatama Citra Mekar (MCM) PT Mediatama Citra Parahyangan (MCP) PT Mediatama Citra Surya (MCS)
Penyiaran televisi/ Broadcasting television Penyiaran televisi/ Broadcasting television Penyiaran televisi/ Broadcasting television Penyiaran televisi/ Broadcasting television Penyiaran televisi/ Broadcasting television Penyiaran televisi/ Broadcasting television Penyiaran televisi/ Broadcasting television Penyiaran televisi/ Broadcasting television Penyiaran televisi/ Broadcasting television Penyiaran televisi/ Broadcasting television Penyiaran televisi/ Broadcasting television Penyiaran televisi/ Broadcasting television Penyiaran televisi/ Broadcasting television Penyiaran televisi/ Broadcasting television Penyiaran televisi/ Broadcasting television Penyiaran televisi/ Broadcasting television Penyiaran televisi/ Broadcasting television Penyiaran televisi/ Broadcasting television Rumah Produksi/ Production House
Siaran televisi berlangganan/ Pay TV operator Siaran televisi berlangganan/ Pay TV operator Siaran televisi berlangganan/ Pay TV operator Siaran televisi berlangganan/ Pay TV operator Siaran televisi berlangganan/ Pay TV operator Siaran televisi berlangganan/ Pay TV operator Siaran televisi berlangganan/ Pay TV operator
13
Jakarta
1993
99,99
99,99
Surabaya
**
90,00
90,00
Jayapura
**
90,00
90,00
Denpasar
**
90,00
90,00
Medan
**
90,00
90,00
Palembang
**
90,00
90,00
Makassar
**
100,00
100,00
Bengkulu
**
90,00
90,00
Manado
**
90,00
90,00
Palangkaraya
**
90,00
90,00
Bandung
**
90,00
90,00
Banjarmasin
**
90,00
90,00
Yogyakarta
**
90,00
90,00
Batam
**
90,00
90,00
Aceh
**
90,00
90,00
Semarang
**
90,00
90,00
Bangka
2008
90,00
90,00
Gorontalo
**
100,00
100,00
Jakarta
**
99,80
99,80
Jakarta
2011
99,98
99,98
Yogyakarta
**
99,96
99,96
Bali
**
99,96
99,96
Medan
**
99,96
99,96
Makassar
**
99,96
99,96
Bandung
**
99,96
99,96
Surabaya
**
99,96
99,96
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
U M U M (lanjutan) d.
1.
Struktur Grup (lanjutan)
GENERAL (continued) d.
2. Indirect Ownership (continued)
2. Kepemilikan tidak langsung (lanjutan)
Nama Perusahaan/ Company’s Name
Group Structure (continued)
Aktivitas Utama/ Main Activities
Domisili/ Domicile
Tahun Operasi/ Starting Year of Operation
Persentase Kepemilikan/ Percentage of ownership 30 Sep/Sep 2012
31 Des/Dec 2011
%
%
Melalui/Through AP PT Indopay Merchant Services (IMS)
Perdagangan dan jasa telekomunikasi/ Trading and telecommunication service
Jakarta
2000
99,99
Perdagangan dan jasa telekomunikasi/ Trading and telecommunication service
Jakarta
2009
99,96
99,96
Jakarta
1995
99,99
99,99
Bandung
**
100,00
100,00
Surabaya
**
100,00
100,00
Deli Serdang
**
90,00
90,00
Padang
**
90,00
90,00
Pekanbaru
**
90,00
90,00
Jambi
**
90,00
90,00
Palembang
**
90,00
90,00
Bengkulu Bandar Lampung
**
90,00
90,00
**
90,00
90,00
Ambon
**
90,00
90,00
Jayapura
**
90,00
90,00
Bali
**
90,00
90,00
99,99
Melalui/Through ACA PT Rintis Lingkar Nusantara (RLN)
Langsung dan tidak langsung melalui/Direct and indirect through IDKM PT Indosiar Visual Mandiri PT Indosiar Bandung Televisi PT Indosiar Surabaya Televisi PT Indosiar Medan Televisi PT Indosiar Padang Televisi PT Indosiar Pekanbaru Televisi PT Indosiar Jambi Televisi PT Indosiar Palembang Televisi PT Indosiar Bengkulu Televisi PT Indosiar Lampung Televisi PT Indosiar Ambon Televisi PT Indosiar Jayapura Televisi PT Indosiar Dewata Televisi
Penyiaran televisi/ Broadcasting television Penyiaran televisi/ Broadcasting television Penyiaran televisi/ Broadcasting television Penyiaran televisi/ Broadcasting television Penyiaran televisi/ Broadcasting television Penyiaran televisi/ Broadcasting television Penyiaran televisi/ Broadcasting television Penyiaran televisi/ Broadcasting television Penyiaran televisi/ Broadcasting television Penyiaran televisi/ Broadcasting television Penyiaran televisi/ Broadcasting television Penyiaran televisi/ Broadcasting television Penyiaran televisi/ Broadcasting television
14
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
U M U M (lanjutan) d.
1.
Struktur Grup (lanjutan)
d.
Group Structure (continued) 2. Indirect Ownership (continued)
2. Kepemilikan tidak langsung (lanjutan)
Nama Perusahaan/ Company’s Name
GENERAL (continued)
Aktivitas Utama/ Main Activities
Tahun Operasi/ Starting Year of Operation
Domisili/ Domicile
Persentase Kepemilikan/ Percentage of ownership 30 Sep/Sep 2012
31 Des/Dec 2011
%
%
Melalui/Through IDKM (lanjutan/Continued) PT Indosiar Manado Televisi PT Indosiar Pontianak Televisi PT Indosiar Semarang Televisi PT Indosiar Balikpapan Televisi PT Indosiar Lontara Televisi PT Indosiar Banjarmasin Televisi PT Indosiar Kupang Televisi PT Indosiar Lintas Yogya Televisi PT Indosiar Batam Televisi PT Indosiar Pangkalpinang Televisi
Penyiaran televisi/ Broadcasting television Penyiaran televisi/ Broadcasting television Penyiaran televisi/ Broadcasting television Penyiaran televisi/ Broadcasting television Penyiaran televisi/ Broadcasting television Penyiaran televisi/ Broadcasting television Penyiaran televisi/ Broadcasting television Penyiaran televisi/ Broadcasting television Penyiaran televisi/ Broadcasting television Penyiaran televisi/ Broadcasting television
Manado
**
90,00
90,00
Pontianak
**
90,00
90,00
Semarang
**
90,00
90,00
Balikpapan
**
90,00
90,00
Makassar
**
90,00
90,00
Banjarmasin
**
90,00
90,00
Kupang
**
90,00
90,00
Yogyakarta
**
90,00
90,00
Batam Pangkal Pinang
**
90,00
90,00
**
90,00
90,00
Total Aset Sebelum Eliminasi/ Total Assets Before Elimination
Nama Perusahaan/Company’s name PT Surya Citra Televisi PT Indosiar Visual Mandiri PT Surya Citra Dinamika PT Indopay Merchant Services PT Rintis Lingkar Nusantara PT Indosiar Semarang Televisi PT Indosiar Lontara Televisi PT Indosiar Bandung Televisi PT Indosiar Surabaya Televisi PT Indosiar Medan Televisi PT Indosiar Padang Televisi PT Indosiar Pekanbaru Televisi PT Indosiar Jambi Televisi PT Indosiar Palembang Televisi PT Indosiar Bengkulu Televisi PT Indosiar Lampung Televisi PT Indosiar Ambon Televisi PT Indosiar Jayapura Televisi PT Indosiar Kupang Televisi
15
30 September 2012/ September 30, 2012
31 Desember 2011/ December 31, 2011
1.998.578.493 964.806.013 13.310.340 21.113.372 2.350.726 1.000.282 1.000.228 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000
1.885.627.771 1.122.736.085 13.310.650 11.821.897 2.880.252 1.000.565 1.000.407 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
U M U M (lanjutan) d.
1.
Struktur Grup (lanjutan)
GENERAL (continued) d.
Group Structure (continued) 2. Indirect Ownership (continued)
2. Kepemilikan tidak langsung (lanjutan)
Total Aset Sebelum Eliminasi/ Total Assets Before Elimination
Nama Perusahaan/Company’s name
30 September 2012/ September 30, 2012
31 Desember 2011/ December 31, 2011
1.000.000 1.000.000 1.000.000 999.850 999.617 999.463 998.468 997.602 570.459 560.171 557.107 545.358 544.396 541.802 543.192 540.497 539.469 533.228 533.532 529.694 526.492 529.168 526.390 519.753 512.963 244.884 240.736 226.955 226.955 211.848 192.432 142.976 60.438
1.000.000 1.000.000 1.000.000 999.969 1.000.166 999.782 999.200 998.529 514.656 715.481 516.456 514.901 513.938 514.815 515.429 525.947 517.371 514.526 514.586 515.145 514.586 524.061 514.201 512.662 540.490 243.727 239.564 241.963 221.667 211.164 191.642 170.423 60.438
PT Indosiar Lintas Yogya Televisi PT Indosiar Batam Televisi PT Indosiar Pangkalpinang Televisi PT Indosiar Manado Televisi PT Indosiar Banjarmasin Televisi PT Indosiar Balikpapan Televisi PT Indosiar Pontianak Televisi PT Indosiar Dewata Televisi PT Surya Citra Mediatama PT Surya Citra Media Kreasi PT Surya Citra Visi Media PT Surya Citra Dimensi Media PT Surya Citra Wisesa PT Surya Citra Sentosa PT Surya Citra Cendrawasih PT Surya Citra Ceria PT Surya Citra Media Gemilang PT Surya Citra Kreasitama PT Surya Citra Multikreasi PT Surya Citra Pesona Media PT Surya Citra Multikreasi PT Surya Citra Kirana PT Surya Citra Nugraha PT Elang Citra Perkasa PT Surya Citra Pesona PT Mediatama Citra Surya PT Mediatama Citra Mekar PT Mediatama Citra Borobudur PT Mediatama Citra Medan PT Mediatama Citra Dewata PT Mediatama Citra Parahyangan PT Bangka Tele Vision PT Mediatama Citra Abadi *) **)
Perusahaan sudah tidak beroperasi Dalam tahap pra operasi (Catatan 1d)
*) **)
16
Dormant company In pre-operating stage (Note 1d)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
U M U M (lanjutan) d.
1.
Struktur Grup (lanjutan)
GENERAL (continued) d.
Group Structure (continued) Direct Ownership
Kepemilikan langsung PT Kreatif Media Karya (”KMK”)
PT Kreatif Media Karya (“KMK”)
Berdasarkan Akta Notaris Simon Yos Sudarso, S.H., LL.M No. 3 tanggal 24 Mei 2012, Perusahaan melakukan penyertaan pada KMK sebesar Rp249.900 atas 2.499 lembar saham dengan kepemilikan sebesar 99,96%.
Based on Notarial Deed No. 3 dated May 24, 2012 of Simon Yos Sudarso, S.H., LL.M, the Company invested in KMK amounted to Rp249,900 for 2,499 shares representing 99.96% share ownership.
PT Animasi Kartun Indonesia (”AKI”)
PT Animasi Kartun Indonesia (“AKI”)
Berdasarkan Akta Notaris Chandra Lim, S.H., LL.M No. 15 tanggal 9 Mei 2012, Perusahaan melakukan penyertaan pada AKI sebesar Rp9.128.200 atas 912.820 lembar saham dengan kepemilikan sebesar 50,10%.
Based on Notarial Deed No. 15 dated May 9, 2012 of Chandra Lim, S.H., LL.M, the Company invested in AKI amounted to Rp9,128,200 for 912,820 shares representing 50.10% share ownership.
PT Indosiar Karya Media Tbk (“IDKM”)
PT Indosiar Karya MediaTbk (“IDKM”)
Pada tanggal 1 Maret 2011, Perusahaan telah menandatangani Perjanjian Jual Beli bersyarat dengan PT Prima Visualindo (“PV”) sehubungan dengan rencana pembelian 551.708.684 lembar saham PT Indosiar Karya Media Tbk (“IDKM”) yang merupakan 27,24% dari total saham yang ditempatkan dan disetor IDKM dengan harga pembelian sebesar Rp900 (nilai penuh) per saham atau keseluruhan sebesar Rp496.537.815. Transaksi ini telah disetujui oleh Dewan Komisaris Perusahaan berdasarkan Pernyataan Keputusan Dewan Komisaris tertanggal 18 Februari 2011 dan telah dilaporkan ke BAPEPAM-LK dan Bursa Efek Indonesia pada tanggal 2 Maret 2011.
On March 1, 2011, the Company entered a conditional Sale and Purchase Agreement with PT Prima Visualindo (“PV”) in relation to the proposed acquisition of 551,708,684 shares of PT Indosiar Karya Media Tbk (“IDKM”) which represents 27.24% from total issued and fully paid shares of IDKM at a price of Rp900 (full amount) per share totaling Rp496,537,815. This transaction was approved by the Company ‘s Board of Commissioners based on Board of Commissioners Decision Statement dated February 18, 2011 and was reported to BAPEPAM-LK and Indonesia Stock Exchange on March 2, 2011.
Pada tanggal 5 Mei 2011, Perusahaan telah memperoleh persetujuan dari pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) atas rencana Perusahaan untuk mengakuisisi Saham IDKM milik PV dan melakukan Penawaran Tender Wajib atas sisa saham IDKM.
On May 5, 2011, the Company has obtained the approval from shareholders in the Extraordinary General Meeting of Shareholders (“EGMS”) in relation with the Company’s plan to acquire the shares of IDKM owned by PV and to conduct the Mandatory Tender Offer of the remaing IDKM Shares.
Pada tanggal 13 Mei 2011, Perusahaan telah menyelesaikan transaksi akuisisi saham dari PV dan pada tanggal 18 Mei 2011 Perusahaan telah melakukan keterbukaan informasi kepada BAPEPAMLK dan Bursa Efek Indonesia.
On May 13, 2011, the Company has completed the acquisition transaction of PV’s shares, and on May 18, 2011 the Company had submitted the disclosure of information to BAPEPAM-LK and Indonesian Stock Exchange.
17
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
U M U M (lanjutan) d.
1.
Struktur Grup (lanjutan)
GENERAL (continued) d.
Group Structure (continued) Direct Ownership (continued)
Kepemilikan langsung (lanjutan) PT Indosiar Karya Media Tbk (“IDKM”) (lanjutan)
PT Indosiar Karya MediaTbk (continued)
Selanjutnya, Perusahaan melakukan penawaran tender di Bursa Efek Indonesia untuk sisa saham IDKM yang dimulai dari tanggal 14 Juni 2011 sampai 13 Juli 2011 dengan harga sebesar Rp950 (angka penuh) per saham. Atas penawaran tender tersebut Perusahaan telah memperoleh surat dari BAPEPAM-LK No. S-6405 /BL/2011 tertanggal 10 Juni 2011. Jumlah saham yang diperoleh dari penawaran tender tersebut sebanyak 1.165.335.371 saham atau 57,53% dengan total sebesar Rp1.107.068.602 dan telah dibayarkan pada tanggal 22 Juli 2011. Harga perolehan tersebut didanai dengan fasilitas kredit dari Standard Chartered Bank dan Citibank dan telah dilunasi pada tahun 2011. Biaya akuisisi yang berhubungan dengan akuisisi IDKM dibebankan pada laba rugi tahun 2011.
Moreover, the Company conducted tender offer in Indonesia Stock Exchange for the remaining IDKM shares starting from June 14, 2011 until July 13, 2011 at the price of Rp950 (full amount) per share. For the purpose of this tender offer, the Company has received a letter from BAPEPAM-LK No. S-6405/BL/2011 dated June 10, 2011. Number of shares acquired from the tender offer was 1,165,335,371 shares or 57.53%, totaling and was paid on Rp1,107,068,602 July 22, 2011. The acquisition cost was funded by credit facilities from Standard Chartered Bank and Citibank and had been repaid in 2011. Acquisition cost related to acquisition of IDKM charged to profit and loss year 2011.
Setelah perolehan penawaran tender tersebut, kepemilikan Perusahan di IDKM menjadi 84,77%.
After the tender offer acquisition, the Company’s ownership in IDKM is 84.77%.
Akuisisi IDKM tersebut dicatat dengan metode akuisisi berdasarkan PSAK 22 “Kombinasi Bisnis”. Selisih lebih harga perolehan atas nilai buku neto dialokasikan ke aset teridentifikasi dan goodwill.
The acquisition of IDKM was accounted for under acquisition method in compliance with PSAK 22 “Business Combination”. The difference between acquisiton cost and the net book value was allocated to identification assets and goodwill.
Berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh Penilai Independen, KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan, selisih lebih atas nilai buku neto dialokasikan ke goodwill sebesar Rp517.080.188, kenaikan nilai aset tetap sebesar Rp274.292.435 dan hak siaran (Broadcasting Right) sebesar Rp1.206.173.414. Hak siaran akan diamortisasi dalam 15 tahun dengan metode garis lurus.
Based on the valuation conducted by Independent Appraisal, KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan, the excess over net book value was allocated to goodwill amounted to Rp517,080,188, increase in fixed assets amounted to Rp274,292,435 broadcasting right of and Rp1,206,173,414. Broadcasting right will be amortized over the period of 15 years using straight line method.
Pada Desember 2011, Perusahaan membeli seluruh kepemilikan PV dalam 22 Entitas Anak IVM yang bergerak dalam TV Jaringan sebesar Rp8.050.000.
In December 2011, the Company acquired all PV’s ownership in 22 IVM’s Subsidiaries engaged in Station TV Network for Rp8,050,000.
18
(“IDKM”)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
U M U M (lanjutan) d.
1.
Struktur Grup (lanjutan)
GENERAL (continued) d.
Group Structure (continued) Direct Ownership (continued)
Kepemilikan langsung (lanjutan) PT Indosiar Karya Media Tbk (“IDKM”) (lanjutan)
PT Indosiar Karya Media Tbk (continued)
Pada Mei 2012, Perusahaan menjual kepemilikan 95.000.000 saham IDKM dengan perolehan kas sebesar Rp405.151.859 dan menghasilkan laba sebesar Rp316.527.700 yang disajikan pada penghasilan (beban) lain-lain untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September Dengan penjualan tersebut 2012. kepemilikan Perusahaan di IDKM menjadi 1.622.044.055 saham atau 80,08%.
In May 2012, the Company sold 95,000,000 shares of IDKM with total cash acquired Rp405,151,859 and resulting in gain amounted to Rp316,527,700 presented as other income (expense) for the nine month period ended September 30, 2012. After the sales, the ownership in IDKM becomes 1,622,044,055 shares or 80.08%.
Pada Agustus 2012, Perusahaan menjual kepemilikan 121.500.000 saham IDKM dengan perolehan kas sebesar Rp702.411.603 dan menghasilkan laba sebesar Rp584.710.908 yang disajikan pada penghasilan (beban) lain-lain untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2012. Dengan penjualan tersebut kepemilikan Perusahaan di IDKM menjadi 1.500.544.055 saham atau 74,08%.
In August 2012, the Company sold 121,500,000 shares of IDKM with total cash acquired Rp702,411,603 and to resulting in gain amounted Rp584,710,908 presented as other income (expense) for the nine month period ended September 30, 2012. After the sales, the ownership in IDKM becomes 1,500,544,055 shares or 74.08%.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa IDKM yang diselenggarakan pada tanggal 3 September 2012, sebagaimana telah diaktakan dengan Akta No. 1 oleh Notaris Rusnaldy, S.H., Notaris di Jakarta, tanggal 3 September 2012, para pemegang saham menyetujui pemecahan nilai nominal saham (“stock split”) IDKM dari Rp250 menjadi Rp50 per saham dan perubahan Anggaran Dasar IDKM sehubungan dengan pemecahan nilai nominal (“stock split”). Perubahan tersebut sudah dicatat pada Badan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan No AHU-AH.01.10-32515 tanggal 5 September 2012. Pemecahan nilai nominal saham telah dilaksanakan pada tanggal 8 Oktober 2012 sesuai pengumuman Bursa Efek Indonesai No. Peng00560/BEI.PSH/10-2012 tanggal 5 Oktober 2012. Dengan perubahan ini kepemilikan Perusahaan di IDKM menjadi 7.502.720.275 saham.
Based on the IDKM Shareholders’ Extraordinary General Meeting held on September 3, 2012, as notarized by Deed No. 1 of Notary Rusnaldy, S.H., Notary in Jakarta dated September 3, 2012, the shareholders approved the change nominal value (“stock split”) of the IDKM’s share from Rp250 to Rp50 per share and the IDKM’s Articles of Association related with the change nominal value (“stock split”) has been amended accordingly. The amendment has recorded in the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.1032515 dated September 5, 2012. The stock split has been conducted on October 8, 2012 based on the announcement from Indonesia Stock Exchange No. Peng-00560/BEI.PSH/102012 dated October 5, 2012. With this amendment, the Company’s ownership in IDKM is 7,502,720,275 shares.
19
(“IDKM”)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
U M U M (lanjutan) d.
1.
Struktur Grup (lanjutan)
GENERAL (continued) d.
Group Structure (continued) Direct Ownership (continued)
Kepemilikan langsung (lanjutan) PT Surya Citra Media Tbk (“SCM”)
PT Surya Citra Media Tbk (“SCM”)
Pada Mei 2012, Perusahaan menjual kepemilikan 95.000.000 saham SCM dengan perolehan kas sebesar Rp815.545.243 dan menghasilkan laba sebesar Rp697.208.643 yang disajikan pada penghasilan (beban) lain-lain untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2012. Setelah penjualan tersebut kepemilikan Perusahaan di SCM menjadi 1.553.322.000 saham atau 79,70%.
In May 2012, the Company sold 95,000,000 shares of SCM with total cash acquired Rp815,545,243 and resulting in gain amounted to Rp697,208,643 presented as other income (expense) for the nine month period ended September 30, 2012. After the sales, the ownership in SCM becomes 1,553,322,000 shares or 79.70%.
Pada Agustus 2012, Perusahaan menjual kepemilikan 97.500.000 saham SCM dengan perolehan kas sebesar Rp963.000.275 dan menghasilkan laba sebesar Rp840.721.624 yang disajikan pada penghasilan (beban) lain-lain untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2012. Setelah penjualan tersebut kepemilikan Perusahaan di SCM menjadi 1.455.822.000 saham atau 74,70%.
In August 2012, the Company sold 97,500,000 shares of SCM with total cash acquired Rp963,000,275 and resulting in gain amounted to Rp840,721,624 presented as other income (expense) for the nine month period ended September 30, 2012. After the sales, the ownership in SCM becomes 1,455,822,000 shares or 74.70%.
Pada September 2012, SCM menjual 588.000 saham treasuri SCM, sehingga persentase kepemilikan Perusahaan di SCM menjadi 74,68%.
In September 2012, SCM sold 588,000 SCM treasury stock, the Company’s ownership in SCM become 74.68%.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa SCM yang diselenggarakan pada tanggal 5 September 2012, sebagaimana telah diaktakan dengan Akta No. 8 oleh Notaris Aryanti Artisari, S.H.,M.Kn., Notaris di Jakarta, tanggal 5 September 2012, para pemegang saham menyetujui perubahan atau pemecahan nilai nominal saham (“stock split”) SCM dari Rp250 menjadi Rp50 per saham dan perubahan Anggaran Dasar SCM sehubungan dengan pemecahan nilai nominal (“stock split”).
Based on the SCM Shareholders’ Extraordinary General Meeting held on September 5, 2012, as notarized by Deed No. 8 of Notary Aryanti Artisari, S.H.,M.Kn., Notary in Jakarta dated September 5, 2012, the shareholders approved the change nominal value (“stock split”) of the SCM’s share from Rp250 to Rp50 per share and the SCM’s Articles of Association related with the change nominal value (“stock split”) has been amended accordingly.
20
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
U M U M (lanjutan) d.
1.
Struktur Grup (lanjutan)
GENERAL (continued) d.
Group Structure (continued) Direct Ownership (continued)
Kepemilikan langsung (lanjutan) PT Surya Citra Media Tbk (“SCM”) (lanjutan)
PT Surya Citra Media Tbk (“SCM”) (continued)
Perubahan tersebut telah dicatat Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan No. AHU-AH.01.10-35266 tanggal 28 September 2012. Pemecahan nilai nominal saham telah dilaksanakan pada tanggal 29 Oktober 2012 sesuai surat dari Bursa Efek Indonesai No. S-07171/BEI.PPJ/10-2012 tanggal 19 Oktober 2012. Dengan perubahan ini kepemilikan Perusahaan di SCM menjadi 7.279.110.000 saham.
The amendment has recorded in the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.1035266 dated September 28, 2012. The stock split has been conducted on October 29, 2012 based on the letter from Indonesia Stock Exchange No. S07171/BEI.PPJ/10-2012 dated October 19, 2012. With this amendment, the Company’s ownership in SCM is 7,279,110,000 shares.
PT Mediatama Anugrah Citra (“MAC”)
PT Mediatama Anugrah Citra (“MAC”)
Berdasarkan Akta Notaris Chandra Lim, S.H., LL.M No. 55 tanggal 30 Mei 2012 dan No. 17 tanggal 11 September 2012, Perusahaan menambah penyertaan saham pada MAC sebesar Rp95.000.000 atas 950.000 lembar saham sehingga kepemilikan menjadi sebesar 2.586.309 saham atau 99,99%.
Based on Notarial Deed No. 55 dated May 30, 2012 and No 17 dated September 2012 of Chandra Lim, S.H., LL.M, the Company increased investment in shares in MAC amounted to Rp95,000,000 for 950,000 shares, thus the ownership becomes 2,586,309 shares or 99.99%.
PT Bitnet Komunikasindo (“BK”)
PT Bitnet Komunikasindo (“BK”)
Berdasarkan Akta Notaris Chandra Lim, S.H., LL.M No. 16 tanggal 11 September 2012, Perusahaan menambah penyertaan saham pada BK sebesar Rp1.000.000 atas 1.000.000 lembar saham sehingga kepemilikan menjadi sebesar 9.999.999 saham atau 99,99%.
Based on Notarial Deed No. 17 dated September 11, 2012 of Chandra Lim, S.H., LL.M, the Company increased investment in shares in BK amounted to Rp1,000,000 for 9,999,999 shares or 99.99%.
PT Indosurya Menara Bersama (“ISMB”)
PT Indosurya Menara Bersama (“ISMB”)
Berdasarkan Akta Notaris Chandra Lim, S.H., LL.M No. 3 tanggal 6 Desember 2011, Perusahaan melakukan penyertaan pada ISMB sebesar Rp12.000.000 atas 12.000 lembar saham dengan kepemilikan sebesar 60%.
Based on Notarial Deed No. 3 dated December 6, 2011 of Chandra Lim, S.H., LL.M, the Company invested in ISMB amounted to Rp12,000,000 for 12,000 shares representing 60% share ownership in ISMB.
21
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
U M U M (lanjutan) d.
1.
Struktur Grup (lanjutan)
GENERAL (continued) d.
Group Structure (continued) Indirect Ownership (continued)
Kepemilikan tidak langsung (lanjutan) TV Jaringan SCTV
Station TV Network SCTV
Pada tanggal 19 Oktober 2009, Menteri Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia (”Menkominfo”) telah menerbitkan Peraturan Menkominfo No. 43 Tahun 2009 mengenai Penyelengaraan Penyiaran Melalui Sistem Stasiun Jaringan (”Menkominfo 43”). Berdasarkan peraturan ini, seluruh lembaga penyiaran TV nasional swasta (termasuk SCTV) diwajibkan untuk melakukan sistem stasiun jaringan yang terdiri dari stasiun induk dan stasiun jaringan anggota dengan membentuk badan hukum stasiun penyiaran lokal untuk melakukan siaran di daerah di Indonesia.
On October 19, 2009, the Ministry of the Communication and Information of the Republic of Indonesia (“Menkominfo”) has issued Menkominfo Regulation No. 43 Year 2009 regarding Broadcasting Through Network Station System (“Menkominfo 43”). Under this rule, the entire national private TV broadcasters (including SCTV) are required to perform a network station system consisting of central stations and network member stations in form of local broadcasting corporation to broadcast in the Indonesia regions.
Pada tahun 2009, dalam rangka memenuhi Menkominfo 43, SCTV telah mendirikan 15 (lima belas) badan hukum baru pada daerah-daerah utama di Indonesia sebagai stasiun jaringan anggotanya dengan kepemilikan saham masing-masing sebesar 99,99%. Perusahaan-perusahaan ini akan melakukan kegiatan jasa media komunikasi, terutama dalam aktivitas yang berhubungan dengan siaran TV sesuai dengan Anggaran Dasar.
In year 2009, in compliance of Menkominfo 43, SCTV has established 15 (fifteen) new legal entities to be its network stations, with 99.99% equity ownership in each company. These companies shall engaged in media communication service business, mainly related to TV broadcasting activities according to their respective Articles of Association.
Selama tahun 2011, SCTV telah melakukan penjualan kepemilikan pada 14 Entitas Anak kepada pihak non-pengendali Entitas Anak. Kepemilikan yang dijual SCTV pada Entitas Anak masing-masing sebesar 9,99% atau sebanyak 49 lembar saham dengan harga jual sebesar Rp49 juta. Pada tanggal 18 April 2011, perubahan kepemilikan SCTV di 14 (empat belas) Entitas Anak telah dilaporkan kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”) dengan surat No. 028A/HJS/CORSEC/SCM/04-2011.
During year 2011, SCTV sold it’s ownership in 14 Subsidiaries to the non controlling interest of the subsidiaries. Ownership sold by SCTV in each Subsidiaries is 9.99% or 49 shares with sales price Rp49 million. On April 18, 2011, changes in the SCTV’s ownership in the 14 (fourteen) Subsidiaries have been reported to Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”) with the letter No. 028A/HJS/CORSEC/SCM/04-2011.
22
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
U M U M (lanjutan) d.
1.
Struktur Grup (lanjutan)
GENERAL (continued) d.
Group Structure (continued) Indirect Ownership (continued)
Kepemilikan tidak langsung (lanjutan)
PT Surya Citra Dinamika
PT Surya Citra Dinamika Pada tahun 2011, SCTV bersama pihak lain, mendirikan PT Surya Citra Dinamika berkedudukan di Jakarta untuk melakukan kegiatan jasa perfilman dan perekaman video, berdasarkan akta pendirian PT Surya Citra Dinamika No. 12 tanggal 6 Mei 2011 yang dibuat oleh Notaris Anne Djoenardi, S.H. MBA dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan HAM tanggal 25 Juli 2011 No. AHU.36990.AH.01.01 Tahun 2011. Pada tanggal 30 September 2012, kepemilikan SCTV pada PT Surya Citra Dinamika sebanyak 12.974 lembar saham atau sebesar 99,80%.
In 2011, Company and other party, have jointly established PT Surya Citra Dinamika in Jakarta to engage in movie and video recording activities, based on the Deed of Establishment of PT Surya Citra Dinamika No. 12 dated May 6, 2011 of Notary Anne Djoenardi, S.H., MBA which was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU.36990.AH.01.01 Year 2011 dated July 25, 2011. As of September 30, 2012, SCTV’s ownership in PT Surya Citra Dinamika is 12,974 shares or 99.80%.
PT Bangka Tele Vision (“BTV”)
PT Bangka Tele Vision (“BTV”)
Pada bulan Desember 2010, SCM membeli saham BTV dari PT Kuda Persada Sakti dan PT Indonesia Network Information masingmasing sebanyak 350 lembar dan 75 lembar saham dengan harga masing-masing Rp350 juta dan Rp75 juta sebagaimana dinyatakan dalam Akta Jual Beli Saham No. 9 dan 11 tanggal 8 Desember 2010 dari Anne Djoenardi, S.H., MBA, Notaris di Jakarta. Akuisisi tersebut menggambarkan kepemilikan SCM pada BTV sebesar 85%. Transaksi ini menimbulkan goodwill positif sebesar Rp1.943.744. Pada tahun 2011, SCM melakukan penurunan nilai secara penuh atas goodwill tersebut (Catatan 11).
On December 2010, SCM purchased 350 shares and 75 shares of BTV shares from PT Kuda Persada Sakti and PT Indonesia Network Information, respectively, with purchase price of Rp350 million and Rp75 million, respectively, as stated in the Deed of Sale and Purchase of Shares No. 9 and 11 dated December 8, 2010 by Anne Djoenardi, S.H., MBA, Notary in Jakarta. The acquisition reflect the SCM ownership in BTV by 85%. This transaction resulted in positive goodwill of Rp1,943,744. In year 2011, SCM has fully impaired the goodwill (Note 11).
Pada tanggal 28 Desember 2010, pembelian saham BTV yang dilakukan oleh SCM telah dilaporkan kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”) dengan surat 117A/HJS/CORSEC/SCM/12-2010.
On December 28, 2010, purchase of shares of BTV by SCM has been reported to Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”) with letter 117A/HJS/CORSEC/SCM/122010.
23
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
U M U M (lanjutan) d.
1.
Struktur Grup (lanjutan)
GENERAL (continued) d.
Group Structure (continued) Indirect Ownership (continued)
Kepemilikan tidak langsung (lanjutan) PT Surya Citra Pesona
PT Surya Citra Pesona
Pada bulan Juli 2010, SCM bersama SCTV, mendirikan PT Surya Citra Pesona berkedudukan di Gorontalo untuk melakukan kegiatan jasa media komunikasi sehubungan dengan Peraturan Menkominfo No. 43 Tahun 2009 mengenai Penyelenggaraan Penyiaran Melalui Sistem Stasiun Jaringan (“Menkominfo 43”). Berdasarkan akta pendirian PT Surya Citra Pesona yang diaktakan dengan Akta Notaris Anne Djoenardi, S.H., MBA No. 26 tanggal 26 July 2010, kepemilikan SCM dan SCTV pada PT Surya Citra Pesona, masingmasing sebanyak 255 lembar atau sebesar 51% dan 245 lembar saham atau sebesar 49%. Akta pendirian PT Surya Citra Pesona disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-49955.AH.01.01. Tahun 2010 tanggal 25 Oktober 2010. Pada tanggal 30 September 2012 dan 2011, PT Surya Citra Pesona masih belum beroperasi secara komersial.
In July 2010, SCM together with SCTV, established PT Surya Citra Pesona located in Gorontalo to engaged in media communication service business related with Menkominfo Regulation No. 43 Year 2009 regarding Broadcasting Through Network Station System (“Menkominfo 43”). Based on Deed of Establishment PT Surya Citra Pesona which was notarized by Deed No. 26 dated July 26, 2010 of Anne Djoenardi, S.H., MBA, SCM’s and SCTV’s ownership in PT Surya Citra Pesona are 255 shares or 51% ownership and 245 shares or 49% ownership, respectively. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-49955.AH.01.01. Year 2010 dated October 25, 2010. As of September 30, 2012 and 2011, PT Surya Citra Pesona has not yet started its commercial operations.
Pada tanggal 12 Januari 2011, pendirian PT Surya Citra Pesona telah dilaporkan oleh SCM kepada BAPEPAM-LK dengan surat No. 003A/HJS/CORSEC/SCM/01-2011.
On January 12, 2011, the establishment of PT Surya Citra Pesona has been reported by SCM to BAPEPAM-LK with letter No. 003A/HJS/CORSEC/SCM/01-2011.
24
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Kebijakan akuntansi dan pelaporan yang signifikan yang diterapkan secara konsisten oleh Perusahaan dan Entitas Anak dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2012 dan 2011, adalah sebagai berikut:
The significant accounting and reporting policies consistently applied by the Company and Subsidiaries in the preparation of the consolidated financial statements for the nine month period ended September 30, 2012 and 2011, are as follows:
a.
a.
Dasar Penyajian Konsolidasian
Laporan
Keuangan
Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (”BAPEPAMLK”). Seperti diungkapkan dalam catatancatatan terkait di bawah ini, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2011 secara prospektif atau retrospektif.
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and the Regulations and Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“BAPEPAMLK”). As disclosed further in the relevant succeeding notes, several amended and published accounting standards were adopted effective January 1, 2011, prospectively or retrospectively.
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan PSAK No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan” (diterapkan pada tanggal 1 Januari 2011).
The consolidated financial statements are prepared in accordance with PSAK No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements” (adopted on January 1, 2011).
PSAK No. 1 (Revisi 2009) mengatur penyajian laporan keuangan, yaitu antara lain, tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian secara wajar, materialitas dan agregasi, saling hapus, perbedaan antara aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas jangka pendek dan jangka panjang, informasi komparatif, konsistensi penyajian dan memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain, sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan, pengelolaan permodalan, pendapatan komprehensif lainnya, penyimpangan dari standar akuntansi keuangan, dan pernyataan kepatuhan.
PSAK No. 1 (Revised 2009) regulates the presentation of financial statements as to, among others, the objective, components of financial statements, fair presentation, materiality and aggregation, offsetting, distinction between current and non-current assets and liabilities, comparative information and consistency, and introduces new disclosures, such as key estimations and judgments, capital management, other comprehensive income, departures from accounting standards, and statement of compliance.
25
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) a.
Dasar Penyajian Laporan Konsolidasian (lanjutan)
2.
Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) a.
Basis of Presentation of the Consolidated Financial Statements (continued)
Penerapan PSAK No. 1 (Revisi 2009) tersebut memberikan pengaruh yang signifikan bagi penyajian dan pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of PSAK No. 1 (Revised 2009) has significant impacts on the related presentation and disclosures in the consolidated financial statements.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, kecuali bagi penerapan beberapa SAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2011 seperti yang telah diungkapkan pada Catatan terkait.
The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those made in the preparation of the Company and Subsidiaries’ consolidated financial statements for the year ended December 31, 2010, except for the adoption of several amended SAKs effective January 1, 2011 as disclosed in the related Note.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual dan dasar pengukuran dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk akun tertentu yang diukur dengan menggunakan dasar seperti yang disebutkan dalam catatan yang relevan.
The consolidated financial statements have been prepared using the accrual basis, and the measurement basis used is historical cost, except for certain accounts which are measured on the basis as described in the relevant notes herein.
Laporan arus kas konsolidasian, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dengan menggunakan metode langsung.
The consolidated statements of cash flows present the receipts and payments of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities using the direct method.
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan telah menerapkan PSAK No. 2 (Revisi 2009), "Laporan Arus Kas", yang menggantikan PSAK No. 2 dengan judul yang sama. Penerapan PSAK No. 2 (Revisi 2009) tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Effective January 1, 2011, the Company has adopted PSAK No. 2 (Revised 2009), “Statement of Cash Flows”, which superseded PSAK No. 2 with the same title. The implementation of PSAK No. 2 (Revised 2009) does not have significant impact in the consolidated financial statements.
26
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) a.
Dasar Penyajian Laporan Konsolidasian (lanjutan)
2.
Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) a.
Basis of Presentation of the Consolidated Financial Statements (continued) Accounting standard revised, issued and effective on January 1, 2012 which considered relevant to the Company and Subsidiaries’ consolidated financial statements as follows:
Standar akuntansi yang direvisi, diterbitkan dan berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2012 yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut: -
-
-
-
-
PSAK No. 10 (Revisi 2010) “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing” PSAK No. 16 (2011), “Aset Tetap” PSAK No. 18 (Revisi 2010), “Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya” PSAK No. 24 (Revisi 2010) “Imbalan Kerja” PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa” PSAK No. 46 (Revisi 2010) “Akuntansi Pajak Penghasilan” PSAK No. 50 (Revisi 2010) “Instrumen Keuangan: Penyajian” PSAK No. 55 (2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”
-
PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba per Saham” PSAK No. 60 “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” ISAK No. 15 “PSAK No. 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya”
-
ISAK No. 20 “Pajak penghasilan Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham” ISAK No. 23, “Sewa Operasi-Insentif”
-
ISAK No. 24, ”Evaluasi Substansi beberapa Transaksi yang Melibatkan suatu Bentuk Legal Sewa”
-
-
-
-
-
27
PSAK No. 10 (Revised 2010) “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates” PSAK No. 16 (2011), “Fixed Asset” PSAK No. 18 (Revised 2010) “Interim Financial Reporting” PSAK No. 24 (Revised 2010) “Employee Benefits” PSAK No. 30 (Revised 2011), “Leases” PSAK No. 46 (Revised 2010) “Accounting for Income Taxes” PSAK No. 50 (Revised 2010) “Financial Instruments: Presentation” PSAK No. 55 (2011), “Financial Instruments: Recognation and Measurement” PSAK No. 56 (Revised 2011), “Earning per Share” PSAK No. 60 “Financial Instruments: Disclosures” ISAK No. 15 “PSAK No. 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction” ISAK No. 20 “Income Taxes-Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders” ISAK No. 23, “Operating LeasesIncentives” ISAK No. 24, “Evaluating the Substance of Transactions Involving the Legal Form of a Lease”
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
2.
Prinsip-prinsip Konsolidasian
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Principles of Consolidation
Tahun buku Perusahaan adalah 1 Januari 31 Desember.
The financial reporting period of Company is January 1 - December 31.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah.
The reporting currency used in the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah.
Sejak Tanggal 1 Januari 2011
From January 1, 2011
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan secara retrospektif PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, kecuali beberapa hal berikut yang diterapkan secara prospektif: (i) rugi Entitas Anak yang menyebabkan saldo defisit bagi kepentingan non-pengendali (“KNP”); (ii) kehilangan pengendalian pada Entitas Anak; (iii) perubahan kepemilikan pada Entitas Anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian; (iv) hak suara potensial dalam menentukan keberadaan pengendalian; dan (v) konsolidasian atas Entitas Anak yang memiliki pembatasan jangka panjang.
Effective January 1, 2011, the Company and Subsidiaries retrospectively adopted PSAK No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”, except for the following items that were applied prospectively: (i) losses of a Subsidiary that result in a deficit balance to non-controlling interests (“NCI”); (ii) loss of control over a Subsidiary; (iii) change in the ownership interest in a Subsidiary that does not result in a loss of control; (iv) potential voting rights in determining the existence of control; and (v) consolidation of a Subsidiary that is subject to long-term restriction.
PSAK No. 4 (Revisi 2009) mengatur penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk, dan akuntansi untuk investasi pada Entitas Anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.
PSAK No. 4 (Revised 2009) provides for the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities under the control of a parent, and the accounting for investments in Subsidiaries, jointly controlled entities and associated entities when separate financial statements are presented as additional information.
Seperti diuraikan pada bagian ini, penerapan PSAK No. 4 (Revisi 2009) tersebut memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pelaporan keuangan termasuk pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian.
As described herein, the adoption of PSAK No. 4 (Revised 2009) has a significant impact on the financial reporting, including the related disclosures, in the consolidated financial statements.
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Entitas Anak seperti yang disebutkan pada Catatan 1b, dimana Perusahaan baik secara langsung atau tidak langsung, memiliki lebih dari 50% kepemilikan saham.
The consolidated financial statements include the financial statements of Subsidiaries as mentioned in Note 1b, in which the Company owns more than 50% share ownership, either directly or indirectly.
28
the
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
2.
Prinsip-prinsip Konsolidasian (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Principles of Consolidation (continued)
Sejak Tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan)
From January 1, 2011 (continued)
Semua saldo dan transaksi antar perusahaan yang material, termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi, jika ada, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil operasi Perusahaan dan Entitas Anak sebagai satu kesatuan usaha.
All material intercompany accounts and transactions, including unrealized gains or losses, if any, are eliminated to reflect the financial position and the results of operations of the Company and Subsidiaries as one business entity.
Entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas.
Subsidiaries are fully consolidated from the dates of acquisition, being the date on which the Company obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through Subsidiaries, more than half of the voting power of an entity.
Rugi Entitas Anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada KNP bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned Subsidiary are attributed to the NCI even if such losses result in a deficit balance for the NCI.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas, maka Perusahaan dan Entitas Anak: • menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas Entitas Anak;
In case of loss of control over an investee, the Company and Subsidiaries: • derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the Subsidiary; • derecognizes the carrying amount of any NCI; • derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any;
• • • • •
•
menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi komprehensif; dan mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif ke laporan laba rugi komprehensif, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
• • •
•
29
recognizes the fair value of the consideration received; recognizes the fair value of any investment retained; recognizes any surplus or deficit in profit or loss in statements of comprehensive income; and reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to statements of comprehensive income or retained earnings, as appropriated.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
2.
Prinsip-prinsip Konsolidasian (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Principles of Consolidation (continued)
Sejak Tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan)
From January 1, 2011 (continued)
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masingmasing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan.
NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the Subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the Parent Company.
Sebelum Tanggal 1 Januari 2011
Prior to January 1, 2011
Proporsi bagian kepemilikan KNP atas aset neto dan laba atau rugi neto Entitas Anak konsolidasian sebelumnya disajikan sebagai "Hak Minoritas atas Aset Neto Entitas Anak yang Dikonsolidasi" dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan sebagai "Hak Minoritas atas Laba (Rugi) Neto Entitas Anak yang Dikonsolidasi" dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The proportionate shares of NCI in net assets and net income or loss of the consolidated Subsidiaries were previously presented as “Minority Interest in Net Assets of Consolidated Subsidiaries” in the consolidated statements of financial position and as “Minority Interest in Net Income (Loss) of Consolidated Subsidiaries” in the consolidated statements of comprehensive income.
Kerugian yang menjadi bagian KNP pada suatu Entitas Anak dapat melebihi bagiannya dalam modal disetor. Kelebihan tersebut dan kerugian lebih lanjut yang menjadi bagian KNP, Perusahaan sebagai dibebankan pada pemegang saham pengendali, kecuali apabila KNP memiliki kepentingan jangka panjang lainnya pada Entitas Anak tersebut atau terdapat kewajiban yang mengikat untuk menutupi kerugian tersebut dan KNP mampu memenuhi kewajibannya. Apabila pada tahun selanjutnya Entitas Anak melaporkan laba, maka laba tersebut terlebih dahulu dialokasikan kepada Perusahaan sebagai pemegang saham pengendali sampai seluruh bagian kerugian KNP yang di bebankan pada Perusahaan dapat dipulihkan.
The losses applicable to the NCI in a Subsidiary may have exceeded the minority interests in the equity of the Subsidiary. The excess and any further losses applicable to the NCI were absorbed by the Company as the controlling shareholder, except to the extent that NCI had other long-term interest in the related Subsidiary or had binding obligations for, and were able to make good of, the losses. If the Subsidiary subsequently reported profits, all such profits were allocated to the controlling shareholder, in this case, the Company, until the NCI’s share of losses previously absorbed by the Company were recovered.
30
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
2.
Kombinasi Bisnis
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Business Combinations
Sejak Tanggal 1 Januari 2011
From January 1, 2011
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan secara prospektif PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis” yang berlaku bagi kombinasi bisnis yang terjadi pada atau setelah awal tahun/periode buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.
Effective January 1, 2011, the Company and Subsidiaries prospectively adopted PSAK No. 22 (Revised 2010), “Business Combinations”, applicable for business combinations that occur on or after the beginning of a financial year/period commencing on or after January 1, 2011.
PSAK No. 22 (Revisi 2010) menjelaskan transaksi atau peristiwa lain yang memenuhi definisi kombinasi bisnis guna meningkatkan relevansi, keandalan, dan daya banding informasi yang disampaikan entitas pelapor dalam laporan keuangannya tentang kombinasi bisnis dan dampaknya.
PSAK No. 22 (Revised 2010) stipulates the nature of a transaction or other event that meets the definition of a business combination to improve the relevance, reliability and comparability of the information that a reporting entity provides in its financial statements about a business combination and its effects.
Sesuai dengan ketentuan transisi dari PSAK No. 22 (Revisi 2010), sejak tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan Entitas Anak:
In accordance with the transitional provision of PSAK No. 22 (Revised 2010), starting January 1, 2011, the Company and Subsidiaries: • ceased the goodwill amortization; • eliminated the carrying amount of the related accumulated amortization of goodwill; and • performed an impairment test of goodwill in accordance with PSAK No. 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets”.
• •
menghentikan amortisasi goodwill; mengeliminasi jumlah tercatat akumulasi amortisasi goodwill terkait; dan
•
melakukan uji penurunan nilai atas goodwill sesuai dengan PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”.
Seperti diuraikan pada bagian ini, penerapan PSAK No. 22 (Revisi 2010) tersebut memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pelaporan keuangan termasuk pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian.
As described herein, the adoption of PSAK No. 22 (Revised 2010) have a significant impact on the financial reporting, including the related disclosures, in the consolidated financial statements.
Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biayabiaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam beban-beban administrasi.
Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Transaction costs incurred are directly expensed and included in administrative expenses.
31
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
2.
Kombinasi Bisnis (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Business Combinations (continued)
Sejak Tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan)
From January 1, 2011 (continued)
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Perusahaan dan Entitas Anak mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk pengelompokan derivatif melekat dalam kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi.
When the Company and Subsidiaries acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date. This includes the separation of embedded derivatives in host contracts by the acquiree.
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan sebagai laba rugi.
If the business combination is achieved in stages, the acquisition date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss.
Imbalan kontijensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontijensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui sebagai laba rugi atau pendapatan komprehensif lain sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2006). Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontijensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.
Any contingent consideration to be transferred by the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability, will be recognized in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2006) either in profit or loss or as other comprehensive income. If the contingent consideration is classified as equity, it should not be remeasured until it is finally settled within equity.
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan total setiap KNP atas selisih total dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto Entitas Anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui sebagai laba rugi.
At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the Subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Perusahaan dan Entitas Anak yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is allocated from the acquisition date, to each of the Company and Subsidiaries’ CashGenerating Units (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquirer are assigned to those CGUs.
32
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
2.
Kombinasi Bisnis (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Business Combinations (continued)
Sejak Tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan)
From January 1, 2011 (continued)
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.
Where goodwill forms part of a CGU and part of the operation within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained.
Sebelum Tanggal 1 Januari 2011
Prior to January 1, 2011
Sebagai perbandingan dengan persyaratanpersyaratan tersebut di atas, kebijakan akuntansi atas kombinasi bisnis sebelum tanggal 1 Januari 2011 adalah sebagai berikut:
In comparison to the above, the following were the accounting policies applied for business combinations prior to January 1, 2011:
i)
Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode pembelian. Biayabiaya transaksi yang secara langsung dapat diatribusikan pada akuisisi merupakan bagian dari harga perolehan akuisisi. KNP (sebelumnya dikenal sebagai hak minoritas) diukur berdasarkan proporsi atas nilai tercatat aset neto teridentifikasi;
i)
Business combinations were accounted for using the purchase method. Transaction costs directly attributable to the acquisition formed part of the acquisition costs. The NCI (formerly known as minority interest) was measured at the book value of the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets;
ii)
Kombinasi bisnis yang diperoleh secara bertahap diakui sebagai tahap-tahap yang terpisah. Tambahan kepemilikan saham tidak mempengaruhi goodwill yang telah diakui sebelumnya;
ii)
Business combinations achieved in stages were accounted for as separate steps. Any additional acquired equity interest did not affect previously recognized goodwill;
iii)
Ketika Perusahaan dan Entitas Anak mengakuisisi sebuah bisnis, derivatif melekat yang dipisahkan dari kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi tidak diukur kembali pada saat akusisi, kecuali kombinasi bisnis menyebabkan perubahan kontrak yang secara syarat-syarat signifikan merubah arus kas yang semula disyaratkan dalam kontrak; dan
iii) When the Company and Subsidiaries acquired a business, embedded derivatives separated from the host contract by the acquiree were not reassessed on acquisition unless the business combination resulted in a change in the terms of the contract that significantly modified the cash flows that otherwise would have been required under the contract; and
iv)
Imbalan kontijensi diakui jika, dan hanya jika, Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai liabilitas saat ini, yaitu kemungkinan besar atas arus ekonomis keluar, yang dapat secara memadai diestimasi. Penyesuaian setelah tanggal akuisisi terhadap imbalan kontijensi diakui sebagai bagian dari goodwill.
iv) Contingent consideration was recognized if, and only if, the Company and Subsidiaries had a present obligation, the economic outflow was more likely than not and a reliable estimate was determinable. Subsequent adjustments to the contingent consideration were recognized as part of goodwill.
33
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d.
2.
Kas dan Setara Kas dan Investasi Jangka Pendek
d.
Cash and Cash Equivalents and ShortTerm Investments
Kas dan setara kas terdiri dari kas, kas di bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak dijadikan sebagai jaminan pinjaman serta tanpa pembatasan penggunaan.
Cash and cash equivalents consist of cash on hand, cash in banks and time deposits with maturities of 3 (three) months or less at the time of placement and not pledged as collateral for loans and without any restrictions in the usage.
Deposito berjangka dengan jangka waktu lebih dari 3 (tiga) bulan tapi tidak melebihi 1 (satu) tahun dan deposito berjangka kurang dari 3 (tiga) bulan namun dijaminkan diklasifikasikan sebagai akun “Investasi Jangka Pendek” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Time deposits with maturities of more than 3 (three) months but not exceeding 1 (one) year and time deposits with maturities less than 3 (three) months but pledged, are classified as “Short-term Investment” account in the consolidated statements of financial position.
e. Cadangan Penurunan Nilai Aset Keuangan
f.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
e. Allowance for Impairment of Financial Assets
Sebelum 1 Januari 2010, cadangan penurunan nilai ditetapkan berdasarkan hasil penelaahan terhadap kemungkinan tertagihnya masingmasing piutang tersebut pada akhir tahun.
Prior to January 1, 2010, allowance for impairment is provided based on an evaluation of the collectibility of the individual receivable at the end of the year.
Efektif 1 Januari 2010, Perusahaan dan Entitas Anak melakukan cadangan penurunan nilai sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2006) (Catatan 2v.i).
Effective January 1, 2010, the Company and Subsidiaries provide allowance for impairment in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2006) (Note 2v.i).
Transaksi dengan Pihak Berelasi
f.
Transactions with Related Parties
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”, yang menggantikan PSAK No. 7 (Revisi 1994), "Pengungkapan Pihak-Pihak yang mempunyai Hubungan Istimewa". PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak berelasi, termasuk komitmen dalam laporan keuangan konsolidasian. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut memberikan pengaruh terhadap pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian.
Effective January 1, 2011, the Company and Subsidiaries have adopted PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures” , which superseded PSAK No. 7 (Revised 1994), “Related Party Disclosures”. This revised PSAK requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated financial statements. The adoption of the revised PSAK have a significant impact on the related disclosures in the consolidated financial statements.
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perusahaan dan Entitas Anak jika pihak tersebut: a. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Perusahaan dan Entitas Anak;
A party is considered to be related to the Company and Subsidiaries if the party: a.
34
has control or joint control over the Company and Subsidiaries;
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) f.
2.
Transaksi dengan Pihak Berelasi (lanjutan)
Suatu pihak dianggap Perusahaan dan Entitas tersebut (lanjutan): b. c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) f.
Transactions (continued)
with
Related
Parties
A party is considered to be related to the Company and Subsidiaries if the party (continued):
berelasi dengan Anak jika pihak
memiliki pengaruh signifikan atas Perusahaan dan Entitas Anak; merupakan personil manajemen kunci Perusahaan dan Entitas Anak atau entitas induk dari Perusahaan;
b.
merupakan anggota dari kelompok usaha yang sama dengan Perusahaan (yang artinya entitas induk, Entitas Anak dan Entitas Anak berikutnya terkait satu sama lain); merupakan entitas asosiasi atau ventura bersama dari Perusahaan dan Entitas Anak (atau entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas yang merupakan anggota dari suatu kelompok usaha dimana Perusahaan dan Entitas Anak merupakan anggotanya); bersama-sama dengan Perusahaan dan Entitas Anak, merupakan ventura bersama dari suatu pihak ketiga yang sama; merupakan ventura bersama dari entitas asosiasi Perusahaan dan Entitas Anak atau entitas asosiasi dari ventura Perusahaan dan Entitas Anak; merupakan suatu program imbalan pasca kerja yang ditujukan bagi karyawan dari Perusahaan dan Entitas Anak atau entitas yang terkait dengan Perusahaan dan Entitas Anak; dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a-c di atas); dan terdapat pengaruh signifikan oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a di atas).
d.
c.
has significant influence over the Company and Subsidiaries; is a member of the key management personnel of the Company and Subsidiaries or of a parent of the Company; is a member of the same group with the Company (which means that each parent, Subsidiary and fellow Subsidiary is related to each others);
e.
is an associate or joint venture of the Company and Subsidiaries (or an associate or joint venture of a member of a group of which the Company and Subsidiaries are members);
f.
together with the Company and Subsidiaries, is a joint venture of the same third party; is a joint venture of an associate of the Company and Subsidiaries or is an associate of a joint venture of the Company and Subsidiaries; is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the Company and Subsidiaries or an entity related to the Company and Subsidiaries;
g.
h.
i.
is controlled or jointly controlled by the person identified in (a-c above); and
j.
has significant influence by the person identified in (a above).
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.
35
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) f.
2.
Transaksi dengan Pihak Berelasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) f.
with
Related
Parties
All significant transactions with related parties are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.
Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian. g.
Transactions (continued)
Persediaan
g.
Inventories
Persediaan selain materi program
Inventories other than program material
Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan metode Masuk Pertama Keluar Pertama (First in First Out).
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the First in First Out method.
Persediaan materi program
Program material inventories
Persediaan materi program diukur berdasarkan nilai terendah antara nilai buku (biaya perolehan setelah dikurangi amortisasi) dengan nilai realisasi neto. Biaya perolehan persediaan materi program dihitung dengan menggunakan metode identifikasi khusus (specific identification method). Persediaan materi program diamortisasi sebagai berikut: (i) untuk program film, FTV, sinetron dan mini seri berdasarkan persentase tertentu atas jumlah penayangan sebagaimana ditentukan dalam perjanjian, umumnya sebanyak dua kali penayangan, (ii) untuk program produksi sendiri, infotainment, berita, olah raga dan program talk show diamortisasi sepenuhnya pada saat penayangan awal.
Program material inventories are stated at the lower of book value (cost less amortization) or net realizable value. Cost of program material is determined by specific identification method. Program material inventories are amortized based on: (i) for film, FTV and series programs based on certain percentage of the number program runs as specified in the agreement, generally two times run, (ii) for in-house production, infotainment, news, sports and talk-show programs are fully amortized at first run.
Saldo persediaan materi program yang belum diamortisasi namun kontrak penayangannya telah berakhir dibebankan pada tahun kontrak tersebut berakhir.
The unamortized cost of the program material inventories, of which the related license contract expired, is charged to operations in the year the contract ended.
Nilai realisasi neto adalah taksiran harga jual yang wajar setelah dikurangi dengan taksiran biaya untuk menyelesaikan dan menjual persediaan barang yang dihasilkan.
Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs of completion and the estimated costs necessary to complete the sale.
Penyisihan persediaan usang disajikan untuk mengurangi nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi neto berdasarkan hasil penelaahan berkala terhadap kondisi fisik persediaan.
Allowance for inventories obsolescence is provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable value based on the periodic review of the physical condition of the inventories.
36
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) g.
2.
Persediaan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) g.
At the end of year, the management reviews for indications of any impairment in program materials and adjusts, when appropriate, to estimated recoverable amounts from future airing, as a loss in the current year operations.
Pada akhir tahun, manajemen melakukan penelaahan untuk menentukan adanya indikasi terjadinya penurunan nilai materi program dan melakukan penyesuaian, apabila diperlukan, ke estimasi nilai yang terpulihkan untuk penayangan di masa yang akan datang dan dibebankan sebagai kerugian pada usaha tahun berjalan. h.
Biaya Dibayar di Muka
h.
Prepaid expenses Prepaid expenses including prepaid rent are amortized and charged to operations over the periods benefited.
Biaya dibayar di muka termasuk sewa diamortisasi dan dibebankan pada operasi selama masa manfaatnya. i.
Inventories (continued)
Aset Tetap
i.
Fixed Assets
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan (kecuali tanah yang tidak disusutkan). Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan.
Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation (except for land that is not depreciated). Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied.
Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya.
All repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in the consolidated statement of comprehensive income as incurred.
Penyusutan aset tetap milik Perusahaan dihitung dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (double-declining balance method), kecuali penyusutan bangunan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap yang bersangkutan sebagai berikut:
Depreciation of the Company’s fixed assets is computed using the double-declining balance method, except for buildings, whereby the depreciation is computed using the straightline method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Years Bangunan dan instalasi Kendaraan bermotor dan peralatan Peralatan kantor
20 4 8
37
Buildings and installations Vehicles and equipment Office equipment
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i.
2.
Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i.
ACCOUNTING
Fixed Assets (continued) Depreciation of the Subsidiaries’ fixed assets is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of assets as follows:
Penyusutan aset tetap milik Entitas Anak dihitung dengan metode garis lurus (straightline method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap seperti berikut:
Tahun/Years Bangunan, prasarana dan instalasi Peralatan kantor Peralatan studio dan penyiaran Kendaraan bermotor Peralatan
4 - 20 2-8 2 - 15 4-8 4-8
Buildings, infrastructure and installations Office equipment Studio and broadcasting equipment Vehicles Equipment
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in consolidated statement of comprehensive income in the year the asset is derecognized.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan ditelaah, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
The asset’s residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial year end.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset yang bersangkutan telah selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan.
Construction in progress is stated at cost and presented as part of the fixed asset. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate fixed assets account when construction is substantially completed and the asset is ready for its intended use.
Biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan izin atas tanah ditangguhkan dan disajikan sebagai biaya ditangguhkan dalam akun “Aset Lain-lain” pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.
Costs incurred in the acquisition or renewal of landrights are deferred and presented as part of “Other Assets” account in the consolidated statemens of financial position and amortized during the period of the rights or their economic lives, whichever period is shorter.
38
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i.
2.
Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i.
Fixed Assets (continued) The Company and Subsidiaries perform evaluations to determine whether there is any indication of events or changes in circumstances that may indicate assets impairment at each reporting date. If any such indication exists, the Company and Subsidiaries are required to determine the estimated recoverable amount of the asset and recognize the impairment in asset value as a loss in the consolidated statements of comprehensive income of the current year.
Perusahaan dan Entitas Anak melakukan penelaahan untuk menentukan adanya indikasi peristiwa atau perubahan kondisi yang mengindikasikan penurunan nilai aset pada setiap tanggal pelaporan. Apabila kondisi tersebut terjadi, Perusahaan dan Entitas Anak diharuskan untuk menentukan taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) atas semua asetnya dan mengakuinya sebagai kerugian dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan. j.
ACCOUNTING
Properti Investasi
j.
Investment Properties
Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau kedua-duanya) yang dikuasai untuk menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya.
Investment properties are properties (land or a building - or part of a building - or both) held to earn rentals or for capital appreciation or both.
Properti investasi, kecuali tanah yang tidak disusutkan, dinyatakan sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan.
Investment properties, except land that is not depreciated, are stated at cost less accumulated depreciation.
Penyusutan properti investasi dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis sebagai berikut:
Depreciation of investment properties is computed using the straight-line method based on the estimated useful life of the investment properties as follows:
Tahun/Years Gedung Menara dan perlengkapan Perlengkapan bangunan k.
Buildings Tower and equipment Furniture and fixtures
20 16 4
Penurunan Nilai Aset Non-keuangan
k.
Impairment of Non-financial Assets Effective January 1, 2011, the Company and Subsidiaries prospectively adopted PSAK No. 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets”, including goodwill and assets acquired from business combinations before January 1, 2011.
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan secara prospektif PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”, termasuk goodwill dan aset yang berasal dari kombinasi bisnis sebelum tanggal 1 Januari 2011.
39
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) k.
Penurunan (lanjutan)
Nilai
Aset
2.
Non-keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k.
Impairment (continued)
of
ACCOUNTING
Non-financial
Assets
PSAK No. 48 (Revisi 2009) menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan entitas agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya. Suatu aset dicatat melebihi jumlah terpulihkannya jika total tersebut melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus demikian, aset mengalami penurunan nilai dan pernyataan ini mensyaratkan entitas mengakui rugi penurunan nilai. PSAK yang direvisi ini juga menentukan kapan entitas membalik suatu rugi penurunan nilai dan pengungkapan yang diperlukan.
PSAK No. 48 (Revised 2009) prescribes the procedures to be employed by an entity to ensure that its assets are carried at no more than their recoverable amounts. An asset is carried at more than its recoverable amount if its carrying amount exceeds the amount to be recovered through use or sale of the asset. If this is the case, the asset is described as impaired and this revised PSAK requires the entity to recognize an impairment loss. This revised PSAK also specifies when an entity should reverse an impairment loss and prescribes disclosures.
Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan dan Entitas Anak menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset (yaitu aset tidak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tidak berwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Perusahaan dan Entitas Anak membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Company and Subsidiaries assess at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset (i.e., an intangible asset with an indefinite useful life, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Company and Subsidiaries make an estimate of the asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai biaya “Rugi Penurunan Nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.
An asset’s recoverable amount is the higher of the asset’s or CGU’s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statements of comprehensive income as “Impairment Losses”. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pretax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.
40
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) k.
Penurunan (lanjutan)
Nilai
Aset
2.
Non-keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k.
Impairment (continued)
of
ACCOUNTING
Non-financial
Assets
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Perusahaan dan Entitas Anak menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia.
In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.
Penilaian dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, setelah dikurangi penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
An assessment is made at each reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
Goodwill hanya diuji untuk menentukan adanya penurunan nilai pada setiap akhir periode pelaporan dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan dengan menentukan jumlah tercatat tiap UPK (atau kelompok UPK) dimana goodwill terkait. Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari jumlah tercatatnya, maka rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai atas goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.
Goodwill is tested for impairment in each reporting period and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the recoverable amount of each CGU (or group of CGUs) to which the goodwill relates. If the recoverable amount of the CGU is less than its carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill cannot be reversed in future periods.
41
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) k.
Penurunan (lanjutan)
Nilai
Aset
2.
Non-keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k.
of
Non-financial
Assets
Management believes that there is no event or change in circumstances that may indicate any impairment fixed assets and investment properties value as of September 30, 2012.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi atas penurunan potensial atas nilai aset tetap dan properti investasi pada tanggal 30 September 2012. l.
Impairment (continued)
ACCOUNTING
Sewa
l.
Leases
Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2007) “Sewa” menggantikan PSAK No. 30 (1990) “Akuntansi Sewa Guna Usaha”. Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut.
The Company and Subsidiaries has applied PSAK No. 30 (Revised 2007), “Leases” replaces PSAK No. 30 (1990) “Accounting for Leases”. Based on PSAK No. 30 (Revised 2007), the determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset.
Menurut PSAK revisi ini, sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
Under this revised PSAK, leases that transfer substantially to the lessee all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as finance leases. Moreover, leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as operating leases.
Perusahaan dan Entitas Anak sebagai lessee
The Company and Subsidiaries, as a lessee
i)
i)
Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), dalam sewa pembiayaan, Perusahaan dan Entitas Anak mengakui aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sewa. Beban keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Sewa kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Beban keuangan dicatat sebagai laba rugi.
42
Based on PSAK No. 30 (Revised 2007), under a finance lease, the Company and Subsidiaries shall recognize assets and liabilities in its consolidated statement of financial position at amounts equal to the fair value of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments, each determined at the inception of the lease. Minimum lease payments shall be apportioned between the finance charge and the reduction of the outstanding liability. The finance charge shall be allocated to each period during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rents shall be charged as expenses in the periods in which they are incurred. Finance charges are recognized through profit or loss.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l.
2.
Sewa (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l.
The Company and Subsidiaries, as a lessee (continued)
ii)
Aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Perusahaan dan Entitas Anak akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.
ii)
Leased asset (presented as a part of the “fixed assets”) is depreciated over the shorter of the estimated useful life of the asset and the lease term, if there is no reasonable certainty that the Company and Subsidiaries will obtain ownership by the end of the lease term.
iii)
Dalam sewa operasi, Perusahaan dan Entitas Anak mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
iii)
Under an operating lease, the Company and Subsidiaries recognize lease payments as an expense on a straightline basis over the lease term.
Long-term rent is presented as “Prepaid Long-Term Rent” account in the non-current assets. The current portion of prepaid longterm rent is presented as part of “Prepaid Expenses and Other Current Assets” account in current assets of the consolidated statements of financial positions.
m. Biaya Emisi Saham
m. Shares Issuance Costs
Biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat akan disajikan sebagai pengurang tambahan modal disetor.
Costs incurred on the issuance of share capital from Company’s initial public offering shall be deducted in additional paid-in capital.
Biaya Perangkat Lunak
n.
Software Costs Costs incurred in connection with the purchase of software are deferred and amortized over 10 (ten) years. The deferred costs are presented as part of “Other Assets” account in the consolidated statements of financial position.
Biaya sehubungan dengan pengadaan perangkat lunak, ditangguhkan dan diamortisasi selama 10 (sepuluh) tahun. Biaya yang ditangguhkan tersebut disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Lain-lain” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. o.
Leases (continued)
Perusahaan dan Entitas Anak sebagai lessee (lanjutan)
Sewa jangka panjang disajikan dalam akun “Biaya Sewa Dibayar di Muka Jangka Panjang” dalam aset tidak lancar. Bagian lancar dari biaya sewa dibayar di muka jangka panjang disajikan sebagai bagian dari akun “Biaya Dibayar di Muka dan Aset Lancar Lainnya” dalam aset lancar pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
n.
ACCOUNTING
Pengakuan Pendapatan dan Beban
o.
Revenue and Expense Recognition Effective January 1, 2011, the Company and Subsidiaries adopted PSAK No. 23 (Revised 2010), “Revenue”. This revised PSAK identifies the circumstances in which the criteria on revenue recognition will be met and, therefore, revenue may be recognized, and prescribes the accounting treatment of revenue arising from certain types of transactions and events, and also provides practical guidance on the application of the criteria on revenue recognition.
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”. PSAK revisi ini mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan.
43
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) o.
p.
Pengakuan (lanjutan)
Pendapatan
dan
2.
Beban
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) o.
Revenue and (continued)
Expense
ACCOUNTING Recognition
Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of this revised PSAK has no significant impact in the consolidated financial statements.
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Perusahaan dan Entitas Anak dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat, dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”).
Revenue is recognize to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Company and Subsidiaries and the revenue can be reliabli measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts, rebates, and Value Added Tax (“VAT”).
Pendapatan dari iklan televisi diakui pada saat iklan yang bersangkutan ditayangkan. Uang muka yang diterima dari pelanggan dicatat sebagai bagian dari akun “Uang Muka”.
Revenue from television advertisement is recognized when the related advertisement is aired. Advances received from customers are recorded as part of “Advances” account.
Pendapatan dari penjualan barang dan jasa lainnya diakui pada saat barang diserahkan dan jasa dilaksanakan berdasarkan perjanjian atau syarat penjualan dalam kontrak.
Revenue from sales of goods and other services are recognized when goods are delivered and services rendered based on agreement or sales terms in the related contract.
Beban diakui pada saat terjadinya berdasarkan basis akrual.
Expenses are recognized when incurred on accrual basis.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
p.
Foreign Currency Balances
Transactions
and
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal akhir periode pelaporan, aset dan liabilitas dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah untuk mencerminkan kurs terakhir atas mata uang asing yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia pada periode tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.
Transactions involving foreign currencies are recorded in Rupiah amounts at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the statement of financial position date, assets and liabilities denominated in foreign currency are adjusted to Rupiah to reflect the last published prevailing rate of exchange by Bank Indonesia for the period. The resulting gains or losses are credited or charged to operations of the current year.
Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, kurs tengah Bank Indonesia yang digunakan adalah sebagai berikut:
As of September 30, 2012 and December 31, 2011, the Bank Indonesia middle rates used are as follows:
30 September 2012/ September 30, 2012 (angka penuh/ full amount) $AS1 EUR1 SGD1 AUD1 GBP1 JPY1
9.588,00 12.407,36 7.825,67 10.038,17 15.585,79 123,64
44
31 Desember 2011/ December 31, 2011 (angka penuh/ full amount) 9.068,00 11.738,99 6.974,33 9.202,68 13.969,27 116,80
US$1 EUR1 SGD1 AUD1 GBP1 JPY1
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) p.
2.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p.
r.
and
The rates of exchange used were computed by taking the average of the transaction exchange rate by Bank Indonesia as of September 30, 2012 and December 31, 2011, respectively.
Kurs yang digunakan dihitung berdasarkan ratarata kurs tukar transaksi yang terakhir yang diterbitkan oleh Bank Indonesia masing-masing pada tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011. q.
Foreign Currency Transactions Balances (continued)
Pajak Penghasilan
q.
Income Tax
Beban pajak tahun berjalan dihitung berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas beda temporer antara dasar komersial dan pajak atas aset dan liabilitas pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak masa mendatang, seperti rugi fiskal yang dapat dikompensasi, diakui apabila kemungkinan besar jumlah manfaat pajak pada masa mendatang tersebut dapat direalisasikan.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the current year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.
Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan dari masing-masing entitas disajikan dalam jumlah neto pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Deferred tax is calculated at the tax rates that are expected to have been enacted or substantively enacted at the statemens of financial position date. Changes in carrying amount of deferred tax assets and liabilities, due to a change in tax rates is charged to current year operations. The deferred tax assets and liabilities of each entity are presented as net amounts in the consolidated statemens of financial position.
Perubahan terhadap kewajiban perpajakan dicatat pada saat hasil ketetapan diterima atau apabila Perusahaan dan Entitas Anak mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut ditentukan.
Amendment to tax obligations is recorded when an assessment is received or, if appealed by the Company and Subsidiaries, when the result of the appeal is determined.
Liabilitas Diestimasi Karyawan
atas
Kesejahteraan
r.
Estimated Benefits
Liability
for
Employees’
The Company and Subsidiaries applies PSAK No. 24 (Revised 2004), “Accounting for Employee Benefits” to provide post employment benefits under the Company’s and Subsidiaries’ regulations and under Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. Under this PSAK, the present value of defined benefit obligations, current service cost and past service cost is determined using “Projected Unit Credit” valuation method.
Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Akuntansi Imbalan Kerja” untuk mengakui liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan berdasarkan peraturan Perusahaan dan Entitas Anak dan sesuai dengan Undang-undang No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Dalam PSAK ini, nilai kini liabilitas imbalan pasti, beban jasa kini dan beban jasa lalu ditentukan dengan menggunakan metode penilaian “Projected Unit Credit”.
45
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) r.
Liabilitas Diestimasi Karyawan (lanjutan)
atas
2.
Kesejahteraan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) r.
Kompensasi Berbasis Saham
s.
Employees’
Stock Based Compensation SCM adopts PSAK No. 53, “Accounting of Stock Based Compensation”, which provides for the accounting of the fair value of an employee stock option and other similar equity instruments. Compensation cost is accrued over the vesting period based on the fair value of the stock option on grant date.
SCM menerapkan PSAK No. 53, “Akuntansi Kompensasi Berbasis Saham”, yang mengatur perlakuan akuntansi untuk nilai wajar opsi pemilikan saham yang diberikan kepada karyawan dan instrumen ekuitas sejenis lainnya. Beban kompensasi diakui selama periode pengakuan hak kompensasi (vesting period) berdasarkan nilai wajar opsi saham pada tanggal pemberian (grant date). t.
for
Actuarial gains and losses are recognized as income or expense if the unrecognized accumulated actuarial gains or losses at the end of previous reporting year have exceeded the higher of the 10% of the present value of defined benefit obligation or of the fair value of the plan asset at that date. Actuarial gains or losses in excess of the 10% corridor are recognized using the straight-line method over the expected remaining average working lives of employees. Past service cost arising from the first introduction of a defined benefit plan or changes in the benefit payable under an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested.
Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban jika akumulasi bersih keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui pada saat akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti atau nilai wajar aset program pada tanggal tersebut. Keuntungan dan kerugian aktuarial yang melebihi 10% koridor diakui dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan perkiraan rata-rata sisa masa kerja karyawan. Biaya jasa lalu yang timbul pada saat program imbalan pasti diperkenalkan pertama kali atau terjadi atau perubahan-perubahan dalam kewajiban imbalan kerja program yang sudah ada diamortisasi sampai imbalan tersebut telah menjadi hak karyawan. s.
Estimated Liability Benefits (continued)
Laba per Saham
t.
Earnings per Share
Sesuai dengan PSAK No. 56, “Laba per Saham”, laba per saham dasar dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang total saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan.
In accordance with PSAK No. 56, “Earnings per Share”, earning per share are computed based on the weighted average number of shares outstanding during the year.
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba neto yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar dalam tahun yang bersangkutan.
Basic earnings per share is computed by dividing the net income attributable to equity holders of parent company with the weightedaverage number of shares outstanding during the year.
46
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u.
2.
Informasi Segmen
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) u.
Segment Information
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”. PSAK revisi ini mengatur pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap laporan keuangan konsolidasian. Perusahaan mengklasifikasikan informasi segmen primer (segmen bisnis) berdasarkan 3 (tiga) area bisnis utama sebagai berikut:
Effective January 1, 2011, the Company applied PSAK No. 5 (Revised 2009), “Operating Segments”. The revised PSAK requires disclosures that will enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economic environments in which it operates. The Company classifies its primary segment (business segment) information into 3 (three) main business areas as follows:
•
Media mencakup stasiun televisi Free-ToAir (“FTA”) yang terdiri dari 3 (tiga) stasiun televisi yaitu Indosiar Karya Media Tbk (IDKM), Surya Citra Televisi (“SCTV”) dan Omni (“O’Channel”). Beserta, PT Screenplay Produksi (”SP”), PT Animasi Kartun Indonesia dan PT Kreatif Media Karya sebagai perusahaan produksi film, video dan media online.
•
Media representing Free-To-Air of television (“FTA”) broadcasting under the 3 (three) television channels Indosiar Karya Media Tbk (IDKM), Surya Citra Televisi (“SCTV”) and Omni (“O’Channel”). Also, PT Screenplay Produksi (“SP”) PT Animasi Kartun Indonesia and PT Kreatif Media Karya as film, video production and online company.
•
Solusi, yang mencakup suatu jangkauan luas atas solusi dan jasa infrastruktur yang meliputi telekomunikasi dan solusi jaringan, solusi perangkat lunak untuk perbankan dan solusi perangkat keras, solusi dan jasa Very Small Aperture Terminal (“VSAT”) yang terintegrasi, dan solusi telekomunikasi distribusi retail.
•
Solutions representing a wide range of infrastructure solutions and services that includes telecommunications and networking solutions, banking software and hardware solutions, integrated Very Small Aperture Terminal (“VSAT”) solutions and telecommunication’s retail distribution solutions.
•
Lain-lain, mencakup konektivitas termasuk pengadaan jasa internet, jasa siaran televisi berlangganan TV DVBT (dalam tahap pengembangan) dan jasa wireless broadband (dalam tahap pengembangan) serta bisnis-bisnis lain.
•
Others representing connectivity including internet service provision, DVBT pay TV service (under development) and wireless broadband service (under development) and other businesses.
Geographical segment information is not applicable to the Company and its Subsidiaries since their centers of operations are all based in Jakarta.
Informasi segmen geografis tidak dapat diterapkan Perusahaan dan Entitas Anak karena pusat operasional seluruhnya berada di Jakarta.
47
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) v.
2.
Instrumen Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) v.
Financial Instrument
Efektif tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan dan Entitas Anak telah menerapkan PSAK 50 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan", dan PSAK 55 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran", yang menggantikan PSAK 50, "Akuntansi Investasi Efek Tertentu" dan PSAK 55 (Revisi 1999), "Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai". Penerapan PSAK revisi ini dilakukan secara prospektif.
Effective January 1, 2010, the Company and Subsidiaries have applied PSAK 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”, and PSAK 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, which supersede PSAK 50, “Accounting for Certain Investments Securities” and PSAK 55 (Revised 1999), “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities”. These revised PSAKs’ have been applied prospectively.
PSAK 50 (Revisi 2006), berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan mengidentifikasikan informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan pengungkapan berlaku terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan; dan keadaan dimana aset keuangan dan liabilitas keuangan akan saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang suatu entitas yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut.
PSAK 50 (Revised 2006) contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interest, dividends, losses and gains; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. This PSAK requires the disclosure of, among others, information about factors that affect the amount, timing and certainty of an entity’s future cash flows relating to financial instruments and the accounting policies applied to those instruments.
PSAK 55 (Revisi 2006) mengatur prinsip-prinsip pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan dan beberapa kontrak pembelian atau penjualan instrumen nonkeuangan. PSAK ini, antara lain, menyediakan definisi dan karakteristik derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan hubungan lindung nilai.
PSAK 55 (Revised 2006) establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial instruments. This PSAK provides the definitions and characteristics of derivatives, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships, among others.
48
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) v.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) i)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) v.
Aset Keuangan
Financial Instrument (continued) i)
Financial Asset
Pengakuan awal
Initial recognition
Aset keuangan dalam lingkup PSAK 55 (Revisi 2006) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual, mana yang sesuai. Perusahaan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan diperlukan, mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir tahun.
Financial assets within the scope of PSAK 55 (Revised 2006) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, or available-for-sale financial assets, as appropriate. The Company and Subsidiaries determine the classification of their financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluate the designation of such assets at each year-end.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajarnya, ditambah, dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan tersebut.
When financial assets are initially recognized, they are measured at fair value, plus, in the case of the financial assets not at fair value through statements of profit and loss, directly attributable transaction costs related to the acquisition or issuance of the respective financial assets.
Seluruh pembelian dan penjualan yang lazim pada aset keuangan diakui atau dihentikan pengakuannya pada tanggal perdagangan seperti contohnya tanggal pada saat Perusahaan dan Entitas Anak berkomitmen untuk membeli atau menjual aset. Pembelian atau penjualan yang lazim adalah pembelian atau penjualan aset yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang umumnya ditetapkan dengan peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar.
All regular way purchases and sales of financial assets are recognized or derecognized on the trade date i.e., the date that the Company and Subsidiaries commits to purchase or sell the asset. Regular way purchases or sales are purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within the period generally established by regulation or convention in the marketplace concerned.
Kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha dan piutang lainlain termasuk dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang.
Cash and equivalents, short-term investments, trade receivables and other receivables are included in loans and receivable category.
49
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) v.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) i)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) v.
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Instrument (continued) i)
Financial Asset (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran setelah pengakuan awal dari aset keuangan tergantung pada klasifikasi sebagai berikut: • Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi
The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows: • Financial assets at fair value through profit or loss
Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi meliputi aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awalnya telah ditetapkan untuk dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
Financial assets at fair value through profit or loss include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai. Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi dicatat laporan posisi keuangan dalam konsolidasian pada nilai wajar dengan laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the near term. Derivative assets are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets at fair value through profit and loss are carried in the consolidated statemens of financial position at fair value with gains or losses recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
Derivatif melekat dalam kontrak utama dihitung sebagai derivatif terpisah ketika risiko dan karakteristiknya tidak berkaitan dengan kontrak utama dan kontrak utama tidak dicatat pada nilai wajar. Derivatif melekat diukur berdasarkan nilai wajar dengan laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Penilaian kembali hanya timbul jika terdapat perubahan kontrak yang secara signifikan mengubah arus kas yang dipersyaratkan oleh kontrak.
Derivatives embedded in host contracts are accounted for as separate derivatives when their risks and characteristics are not closely related to those of the host contracts and the host contracts are not carried at fair value. These embedded derivatives are measured at fair value with gains or losses arising from changes in fair value recognized in the consolidated statement of income. Reassessment only occurs if there is a change in the terms of the contract that significantly modifies the cash flows that would otherwise be required.
50
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) v.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) i)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) v. Financial Instrument (continued)
Aset Keuangan (lanjutan)
i)
Financial Asset (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)
Subsequent measurement (continued)
•
•
Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi (lanjutan)
The Company and Subsidiaries did not have any financial assets at fair value through profit or loss as of September 30, 2012.
Perusahaan dan Entitas Anak tidak mempunyai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi pada tanggal 30 September 2012. •
Financial assets at fair value through profit or loss (continued)
•
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode tingkat bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika pinjaman yang diberikan dan piutang tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, demikian juga melalui proses amortisasi.
Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. After initial measurement, such financial assets are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of income when loan and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha dan piutang lain-lain Perusahaan dan Entitas Anak termasuk dalam kategori ini.
The Company’s and Subsidiaries’ cash and cash equivalents, short-term trade and other investments, receivables are included in this category.
51
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) v.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) i)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) v.
Aset Keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial Instrument (continued) i)
Financial Asset (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)
Subsequent measurement (continued)
•
•
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo
Held-to-maturity (HTM) investments
Aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasi sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo jika Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai maksud dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Metode ini menggunakan suku bunga efektif untuk mendiskonto penerimaan kas di masa yang akan datang selama perkiraan umur aset keuangan menjadi nilai tercatat netonya. Laba atau rugi diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika investasi dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
Non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities are classified as HTM when the Company and Subsidiaries have the positive intention and ability to hold them to maturity. After initial measurement, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest rate method. This method uses an effective interest rate that exactly discounts estimated future cash receipts through the expected life of the financial asset to the net carrying amount of the financial asset. Gains and losses are recognized in the consolidated statement of comprehensive income when the investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Perusahaan dan Entitas Anak tidak mempunyai investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo pada tanggal 30 September 2012.
The Company and Subsidiaries did not have any held-to-maturity investments as of September 30, 2012.
52
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) v.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Instrumen Keuangan (lanjutan) i)
v.
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Instrument (continued) i)
Financial Asset (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)
Subsequent measurement (continued)
•
•
Aset keuangan tersedia untuk dijual
Available-for-sale assets
(AFS)
financial
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar dengan laba atau rugi yang belum direalisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, laba atau rugi kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus direklasifikasi ke dalam laba atau rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.
AFS financial assets are nonderivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any of the three preceding categories. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in the equity until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in the equity shall be reclassified to profit or loss as a reclassification adjustment.
Investasi yang diklasifikasi sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:
The investments classified as AFS are as follows:
-
Investasi pada saham yang tidak tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20% dan investasi jangka panjang lainnya dicatat pada biaya perolehannya.
-
Investments in shares of stock that do not have readily determinable fair value in which the equity interest is less than 20% and other long-term investments are carried at cost.
-
Investasi dalam modal saham yang tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20% dicatat pada nilai wajar.
-
Investments in equity shares that have readily determinable fair value in which the equity interest is less than 20% are recorded at fair value.
The Company and Subsidiaries do not have long term investments classified as AFS as of September 30, 2012 and December 31, 2011.
Perusahaan dan Entitas Anak tidak mempunyai investasi jangka panjang yang dikelompokkan sebagai tersedia untuk dijual pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011.
53
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) v.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Instrumen Keuangan (lanjutan) i)
v.
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Instrument (continued) i)
Financial Asset (continued)
Penghentian pengakuan
Derecognition
Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau, apabila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) terjadi bila: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau (2) Perusahaan dan Entitas Anak memindahkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan salah satu diantara (a) Perusahaan dan Entitas Anak secara substansial memindahkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) Perusahaan dan Entitas Anak secara substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah memindahkan pengendalian atas aset tersebut.
A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part if a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the assets have expired; or (2) the Company and Subsidiaries have transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-thorugh” arrangement; and either (a) the Company and Subsidiaries have transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Company and Subsidiaries have neither transferred nor retained substantially all the risks and reward of the asset, but has transferred control of the asset.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Setiap tanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan dan Entitas Anak mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai. Untuk menentukan adanya bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai aset keuangan telah terjadi, Perusahaan dan Entitas Anak mempertimbangkan faktor-faktor seperti probabilitas kebangkrutan atau kesulitan keuangan yang signifikan dari debitur dan gagal bayar atau keterlambatan pembayaran yang signifikan.
At each statements of financial position date, the Company and Subsidiaries assess whether there is any objective evidence that a financial asset is impaired. To determine whether there is objective evidence that an impairment loss on financial assets has incurred, the Company and Subsidiaries consider factors such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtor and default or significant delay in payments.
54
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) v.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Instrumen Keuangan (lanjutan) i)
Aset Keuangan (lanjutan) Penurunan (lanjutan)
ii)
v.
nilai
aset
Financial Instrument (continued) i)
keuangan
Financial Asset (continued) Impairment (continued)
of
financial
assets
Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi melalui penggunaan cadangan penurunan nilai. Jumlah kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
For assets carried at amortized cost, if there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced through the use of allowance for impairment. The impairment loss is recognized in the consolidated of statements of comprehensive income.
Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan cadangan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang. Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos cadangan penurunan nilai. Jika di masa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui pada laba atau rugi.
Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery. If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance for impairment account. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in profit or loss.
Liabilitas Keuangan
ii)
Financial Liabilities
Pengakuan awal
Initial recognition
Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, utang dan pinjaman atau derivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai yang efektif, jika sesuai. Perusahaan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities within the scope of the PSAK No. 55 are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and borrowings, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Company and Subsidiaries determines the classification of their financial liabilities at initial recognition.
55
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) v.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) ii)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) v.
Liabilitas Keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial Instrument (continued) ii)
Financial Liabilities (continued)
Pengakuan awal (lanjutan)
Initial recognition (continued)
Liabilitas keuangan diukur pada nilai wajarnya dan dalam hal utang dan pinjaman, termasuk biaya transaksi yang dapat di atribusikan secara langsung.
Financial liabilities are recognized initially at fair value and in the case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs.
Liabilitas keuangan Perusahaan dan Entitas Anak meliputi pinjaman jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, biaya masih harus dibayar dan utang obligasi, termasuk dalam kategori utang dan pinjaman.
The Company’s and Subsidiaries’ financial liabilities include short-term loans, trade payables, other payables, accrued expenses and bonds payable, included in loans and borrowings category.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran liabilitas keuangan bergantung pada klasifikasi sebagai berikut:
The measurement of financial liabilities depends on their classification as follows:
•
•
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi
Financial liabilities through profit or loss
at
fair
value
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi mencakup liabilitas keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang pada saat pengakuan awalnya, telah ditetapkan, diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
Financial liabilities at fair value through profit or loss include financial liabilities held for trading and financial liabilities designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif.
Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the near term. Derivative liabilities are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments.
Laba atau rugi atas liabilitas dalam kelompok diperdagangkan harus diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Gains or losses on liabilities held for trading are recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
56
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) v.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) ii)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) v.
Liabilitas Keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial Instrument (continued) ii)
Financial Liabilities (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)
Subsequent measurement (continued)
•
• Loans and borrowings
Utang dan pinjaman Setelah pengakuan awal, utang dan pinjaman yang dikenakan bunga diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, interestbearing loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.
Laba atau rugi harus diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasinya.
Gains and losses are recognized in the consolidated statement of comprehensive income when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.
Penghentian pengakuan
Derecognition
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or has expired.
Ketika liabilitas keuangan awal digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laba atau rugi.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss.
57
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) v.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) ii)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) v.
Liabilitas Keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial Instrument (continued) ii)
Financial Liabilities (continued)
Nilai Wajar Instrumen Keuangan
Fair Value of Financial Instruments
Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif diperdagangkan di pasar keuangan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar yang berlaku pada penutupan pasar pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar (arm’s-length market transactions), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substantial sama, analisis arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lainnya.
The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to quoted market bid prices at the close of business at the end of the reporting period. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s-length market transactions, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models.
Saling Hapus dari Instrumen Keuangan
Offsetting of Financial Instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, entitas saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan berniat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
w. Sumber Estimasi Ketidakpastian
w. Source of Estimation Uncertainty
Pertimbangan
Judgements The preparation of the Company and Subsidiaries’ consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi total yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
58
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
w. Sumber Estimasi Ketidakpastian (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) w.
Pertimbangan (lanjutan)
Source of (continued)
ACCOUNTING
Estimation
Uncertainty
Judgements (continued) The following judgments are made by management in the process of applying the Company and Subsidiaries’ accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak yang memiliki pengaruh paling signifikan atas total yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian: Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Classification of Financial Financial Liabilities
Perusahaan dan Entitas Anak menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2006) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak seperti diungkapkan pada Catatan 2v.
The Company and Subsidiaries determine the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2006). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company and Subsidiaries’ accounting policies disclosed in Note 2v.
Alokasi Harga Beli dan Penurunan Nilai Goodwill
Purchase Price Impairment
Akuntansi akuisisi mensyaratkan penggunaan estimasi akuntansi secara ekstensif dalam mengalokasikan harga beli kepada nilai pasar wajar aset dan liabilitas yang diakuisisi, termasuk aset takberwujud. Akuisisi bisnis tertentu oleh Perusahaan dan Entitas Anak menimbulkan goodwill. Sesuai PSAK No. 22 (Revisi 2009), “Kombinasi Bisnis”, goodwill tidak diamortisasi dan diuji untuk penurunan nilai setiap akhir periode pelaporan.
Acquisition accounting requires extensive use of accounting estimates to allocate the purchase price to the fair market values of the assets and liabilities purchased, including intangible assets. Certain business acquisitions of the Company and Subsidiaries have resulted in goodwill. Under PSAK No. 22 (Revised 2009), “Business Combinations”, such goodwill is not amortized and subject to an annual impairment testing.
Uji penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai. Dalam hal ini, goodwill diuji untuk penurunan nilai pada setiap akhir periode pelaporan dan ketika terdapat indikasi penurunan nilai. Manajemen harus menggunakan pertimbangan dalam mengestimasi nilai terpulihkan dan menentukan adanya indikasi penurunan nilai dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Impairment test is performed when certain impairment indicators are present. In case of goodwill, such assets are subject to annual impairment test and whenever there is an indication that such asset may be impaired. Management has to use its judgment in estimating the recoverable value and determining the amount of impairment.
59
Assets
Allocation and
and
Goodwill
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
w. Sumber Estimasi Ketidakpastian (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) w.
Source of (continued)
Estimation
ACCOUNTING Uncertainty
Pertimbangan (lanjutan)
Judgements (continued)
Cadangan Penurunan Nilai Piutang Usaha
Allowance for Receivables
Perusahaan dan Entitas Anak mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan dan Entitas Anak mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas total piutang pelanggan guna mengurangi total piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan dan Entitas Anak. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi total cadangan untuk piutang usaha. Nilai tercatat dari piutang usaha Perusahaan dan Entitas Anak sebelum cadangan untuk penurunan nilai berjumlah Rp1.134.794.099 pada tanggal 30 September 2012 dan Rp998.974.110 pada tanggal 31 Desember 2011. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 5.
The Company and Subsidiaries evaluate specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Company and Subsidiaries use judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Company and Subsidiaries expect to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of trade receivables. The carrying amount of the Company and Subsidiaries’ trade receivables before allowance for impairment of Rp1,134,794,099 as of September 30, 2012 and Rp998,974,110 as of December 31, 2011. Further details are presented in Note 5.
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan dan Entitas Anak mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period/year are disclosed below. The Company and Subsidiaries based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared.
Impairment
of
Trade
Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company and Subsidiaries. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Perusahaan dan Entitas Anak. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
60
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PENTING
w. Sumber Estimasi Ketidakpastian (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) w. Source of (continued)
Estimation
Uncertainty
Pertimbangan (lanjutan)
Judgements (continued)
Imbalan Kerja
Employee Benefits
Penentuan liabilitas imbalan kerja Perusahaan dan Entitas Anak bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dan Manajemen Perusahaan dan Entitas Anak dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perusahaan dan Entitas Anak yang memiliki pengaruh lebih dari 10% liabilitas imbalan kerja pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Sementara Perusahaan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dan Entitas Anak dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas imbalan kerja yang masingmasing berjumlah Rp65.627.434 pada tanggal 30 September 2012 dan Rp59.791.296 pada tanggal 31 Desember 2011. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 20.
The determination of the Company and Subsidiaries’ employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries and the Company and Subsidiaries’ management in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Company and Subsidiaries’ assumptions which has influence exceeded 10% from defined benefit obligation is deferred and amortized on a straight line basis over the expected average remaining working lives of the employee. While the Company and Subsidiaries believe that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Company and Subsidiaries’ actual result or significant changes in the Company and Subsidiaries’ assumptions may materially affect its estimated liabilities for employee benefits of Rp65,627,434 as of September 30, 2012 and Rp59,791,296 as of December 31, 2011. Further details are disclosed in Note 20.
Penyusutan Aset Tetap
Depreciation of Fixed Assets
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 2 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Perusahaan dan Entitas Anak menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat aset tetap neto Perusahaan dan Entitas Anak masing-masing berjumlah Rp1.109.733.451 pada tanggal 30 September 2012 dan Rp1.130.857.599 pada tanggal 31 Desember 2011. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 9.
The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line basis over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 2 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Company and Subsidiaries conduct its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. The net carrying amount of the Company and Subsidiaries’ fixed assets amounted to Rp1,109,733,451 as of September 30, 2012 and Rp1,130,857,599 as of December 31, 2011. Further details are disclosed in Note 9.
61
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
w. Sumber Estimasi Ketidakpastian (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) w. Source of (continued)
Pertimbangan (lanjutan)
Estimation
Uncertainty
Judgements (continued)
Pajak Penghasilan
Income Tax
Perusahaan dan Entitas Anak mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Nilai tercatat bersih liabilitas pajak penghasilan badan Perusahaan dan Entitas Anak masingmasing berjumlah Rp73.797.424 dan Rp41.459.465 pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 21.
The Company and Subsidiaries recognize liabilities for corporate income tax based on estimation of whether additional corporate income tax will be due. The net carrying amount of the Company and Subsidiaries’ corporate income tax payable amounted to Rp73,797,424 and Rp41,459,465 as of September 30, 2012 and December 31, 2011, respectively. Further details are disclosed in Note 21.
Aset Pajak Tangguhan
Deferred Tax Assets
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan total aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan. Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, Perusahaan memiliki rugi fiskal yang dapat dikompensasi masing-masing berjumlah Rp188.333.160 dan Rp131.423.668. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 21.
Deferred tax assets are recognized for all unused tax losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies. As of September 30, 2012 and December 31, 2011, the Company has tax loss carry forwards amounting to Rp188,333,160 Rp131,423,668, and respectively. Further details are disclosed in Note 21.
Amortisasi Persediaan Program
Amortization Inventory Program
Persediaan materi program diamortisasi sebagai berikut: (i) untuk program film, FTV, sinetron dan mini seri dengan berdasarkan persentase tertentu atas jumlah penayangan sebagaimana ditentukan dalam perjanjian, umumnya sebanyak dua kali penayangan, (ii) untuk program produksi sendiri, infotainment, berita, olah raga dan program talk show diamortisasi sepenuhnya pada saat penayangan awal.
Program material inventories are amortized based on: (i) for film, FTV and series programs based on certain percentage of the number program runs as specified in the agreement, generally two times run, (ii) for inhouse production, infotainment, news, sports and talk-show programs are fully amortized at first run.
62
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
3.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KAS DAN SETARA KAS
3.
CASH AND CASH EQUIVALENTS Cash and cash equivalents consist of:
Kas dan setara kas terdiri dari: 30 September 2012/ September 30, 2012 Kas Bank: Rupiah PT Bank Central Asia Tbk Citibank N.A, Jakarta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank Mega Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Syariah PT Bank DBS Indonesia PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Mayapada International Tbk PT Bank Jasa Jakarta PT Bank Swadesi PT Mega Syariah PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Lain-lain
Dolar Amerika Serikat PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Citibank, N.A, Jakarta PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Jabar Banten Lain-lain
3.614.379
31 Desember 2011/ December 31, 2011 4.474.745
75.826.261 73.874.368 51.753.237 10.898.069
104.605.146 43.563.382 52.710.042 15.036.472
4.499.245 2.750.018 1.787.458 936.109
19.019.569 3.190.898 3.087.473 397.336
526.321 258.927 223.375 208.880 183.283 167.507 148.920 101.853
854.443 47.908 6.841 507.400 153.170 31.145 95.964
79.256
98.340
53.037 9.419 8.247 3.376 6.773
19.028 20.509 8.686 9.647 503.237 259.664 1.950
224.303.939
244.228.250
21.637.364 4.341.594 2.717.884 1.155.435
2.034.260 9.350.505 3.479.859 250.083
1.092.097 893.019 498.088
10.076.362 1.501.984 380.462
443.320 409.726 344.879 188.406
91.464 938.165 221.674 22.937
98.095 72.266 62.114 30.885 23.244
652.535 11.702 375.771 1.059.878 219
34.008.416
30.447.860
63
Cash on hand Cash in banks: Rupiah PT Bank Central Asia Tbk Citibank N.A, Jakarta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank Mega Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Syariah PT Bank DBS Indonesia PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Mayapada International Tbk PT Bank Jasa Jakarta PT Bank Swadesi PT Mega Syariah PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Others
United States Dollar PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Citibank, N.A, Jakarta PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Jabar Banten Others
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
3.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
3.
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) Cash and cash equivalents consist of:
Kas dan setara kas terdiri dari: 30 September 2012/ September 30, 2012 Euro Eropa Citibank, Jakarta PT Bank OCBC NISP Tbk
Dolar Singapura PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk
Total bank Setara kas: Deposito Berjangka Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Mega Syariah PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Syariah PT Bank Mega Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Bukopin PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Panin Syariah PT Bank Muamalat Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank DBS Indonesia
31 Desember 2011/ December 31, 2011
614.912 29.295
27.707
644.207
27.707
422.122 737
164.589 656
422.859
165.245
259.379.421
274.869.062
1.531.208.775 502.500.000 468.544.256 242.818.082
39.153.149 292.486.292 155.000.000 20.000.000
147.469.053 40.000.000 6.000.000 4.000.000 4.000.000 3.500.000 2.523.837 1.037.188
234.853.457 203.500.000 28.500.000 4.000.000 8.000.000 5.044.306 -
578.019 -
1.000.000
2.954.179.210
991.537.204
64
European Euro Citibank, Jakarta PT Bank OCBC NISP Tbk
Singapore Dollar PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk
Total cash in banks Cash equivalents: Time Deposits Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Mega Syariah PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Syariah PT Bank Mega Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Bukopin PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Panin Syariah PT Bank Muamalat Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank DBS Indonesia
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
3.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
3
Cash and cash equivalents consist of:
Kas dan setara kas terdiri dari: 30 September 2012/ September 30, 2012 Setara kas (lanjutan): Deposito berjangka (lanjutan) Dolar Amerika Serikat PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
31 Desember 2011/ December 31, 2011 Cash equivalents (continued): Time Deposits (continued) United States Dollar PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
329.521.764 115.250.150 14.691.737 2.551.778
59.226.529 9.068.000 2.405.731
736.668
-
462.752.097
70.700.260
Total deposito
3.416.931.307
1.062.237.464
Total time deposits
Total kas dan setara kas
3.679.925.107
1.341.581.271
Total cash and cash equivalents
The interest rates per annum for the deposits and deposits on call are as follows:
Suku bunga per tahun untuk deposito berjangka dan on call adalah sebagai berikut: 30 September 2012/ September 30, 2012 Rupiah Dolar Amerika Serikat
5,50% - 7,50% 1,25% - 3,45%
31 Desember 2011/ December 31, 2011 5,10% - 9,00% 1,11% - 2,30%
Rupiah United States Dollar
The details of cash and cash equivalents based on currencies are as follows (Note 37):
Rincian kas dan setara kas menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut (Catatan 37): 30 September 2012/ September 30, 2012
31 Desember 2011/ December 31, 2011
Rupiah $AS51.835.738(30 Sep. 2012) dan $AS11.198.124 (31 Des. 2011) SGD59.551 (30 Sep. 2012) dan SGD28.216 (31 Des. 2011) EURO57.448 (30 Sep. 2012) dan EURO23.645 (31 Des. 2011) AUD952 (30 Sep. 2012) dan AUD1.431 (31 Des. 2011)
3.181.735.691
1.239.549.153
497.001.056
101.544.593
466.026
196.790
712.778
277.567
9.556
13.168
Rupiah US$51,835,738 (Sep.30, 2012) and US$11,198,124 (Dec.31, 2011) SGD59,551 (Sep.30, 2012) and SGD28,216 (Dec.31, 2011) EUR57,448 (Sep.30, 2012) and EUR23,645 (Dec.31, 2011) AUD952(Sep.30, 2012) and AUD1,431 (Dec.31, 2011)
Total
3.679.925.107
1.341.581.271
Total
65
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
4.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
INVESTASI JANGKA PENDEK
4.
Short-term investments consist of:
Investasi jangka pendek terdiri dari: 30 September 2012/ September 30, 2012 Rupiah PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Dolar Amerika Serikat PT Bank CIMB Niaga Tbk Total
SHORT-TERM INVESTMENTS
2.500.000 2.000.000 446.293 584.565 5.530.858
31 Desember 2011/ December 31, 2011 Rupiah 2.500.000 PT Bank Internasional Indonesia Tbk 2.000.000 PT Bank Central Asia Tbk 446.293 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk United States Dollar 549.034 PT Bank CIMB Niaga Tbk 5.495.327
Total
Deposito berjangka yang ditempatkan di PT Bank Central Asia Tbk dan PT Bank Internasional Indonesia Tbk digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank yang diperoleh oleh SS yang mana pinjaman tersebut masing-masing akan jatuh tempo pada bulan Agustus dan Oktober 2012 (Catatan 14). Deposito 1 (satu) bulanan yang ditempatkan oleh TM pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk digunakan sebagai setoran marjin atas fasilitas bank garansi yang diperoleh oleh TM. Deposito 1 (satu) bulan yang ditempatkan oleh AP di PT Bank CIMB Niaga Tbk digunakan untuk fasilitas bank garansi.
The time deposits placed in PT Bank Central Asia Tbk and PT Bank Internasional Indonesia Tbk are used as collateral for bank loans obtained by SS which will be mature in August and October 2012, respectively (Note 14). One-month deposit of TM in PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk are used as margin deposits for bank guarantee facilities which were obtained by TM. The one-month time deposit in PT Bank CIMB Niaga Tbk was used as bank guarantee by AP.
Suku bunga rata-rata per tahun untuk deposito berjangka tersebut di atas adalah sebagai berikut:
The above time deposits bear annual interest at the following rates:
30 September 2012/ September 30, 2012 Rupiah Dolar Amerika Serikat
4,50%-6,50% 0,25%-2,80%
31 Desember 2011/ December 31, 2011 6,00% 1,50% - 1,95%
Rupiah United States Dollar
As of September 30, 2012 and December 31, 2011, there are no placement of short-term investments at related parties.
Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, tidak ada penempatan investasi jangka pendek pada pihak berelasi.
66
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
5.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PIUTANG USAHA
5.
TRADE RECEIVABLES Trade receivables consist of:
Piutang usaha terdiri dari: 30 September 2012/ September 30, 2012 Pihak ketiga PT Wira Pamungkas Pariwara PT Dwisapta Pratama PT Optima Kaswall PT Bintang Multi Mediathama PT Telekomunikasi Selular PT MGP Indonesia PT Bintang Media Mandiri PT Interpariwara Global PT Star Reachers Indonesia PT Activate Media Nusantara PT Cursor Media PT Citra Surya Media Komunikasi PT Media Kreasi Komunika PT Dian Mentari Pratama PT Perada Swara Production PT Dentsu Indonesia Inter Admark PT Mediate Indonesia PT Fortune Indonesia Tbk PT Int’l Matari Advertising PT Cipta Adimedia Nusantara PT Totalindo Sukses Komunikatama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Tirta Hala Ekamatra PT Artek 'N Partner Communications (PT Armananta Eka Putra) PT Asia Media Prisma PT Indonesia Media Exchange PT Advatama Niaga PT Cipta Agung Nusantara PT Auvikomunikasi Mediapro PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Quantum Pratama Media PT NSN Logistic-Tsel-Isat PT Optima Media Dinamika PT Kaswall Dinamika Indonesia Lain-lain (masing-masing dibawah Rp5 miliar)
31 Desember 2011/ December 31, 2011
287.684.465 85.402.815 76.802.194 64.532.727 60.744.597 57.184.034 50.526.840 38.156.363 36.365.010 35.534.636 30.825.771 29.535.867 17.208.022 16.398.313 15.943.082 12.284.233 12.105.713 11.845.189 11.035.295 9.599.197 9.017.245 8.012.978 7.877.540
253.172.156 53.587.881 49.042.583 4.814.087 35.166.016 23.583.624 37.093.286 36.127.078 22.682.168 38.265.075 14.477.293 13.906.413 22.132.912 14.910.169 48.516.462 4.117.851 12.771.797 18.443.329 31.396.546 -
7.742.797 7.445.077 6.890.778 6.856.678 5.875.650 4.437.528 3.183.227 3.037.962 1.498.615 76.450 70.570
13.297.454 8.988.725 5.257.543 7.638.928 43.570.659 50.109.180 23.573.922
103.056.642
112.330.973
Total pihak ketiga Cadangan penurunan nilai
1.134.794.100 (1.746.195)
998.974.110 (5.560.157)
Pihak ketiga - neto
1.133.047.905
993.413.953
67
Third parties PT Wira Pamungkas Pariwara PT Dwisapta Pratama PT Optima Kaswall PT Bintang Multi Mediathama PT Telekomunikasi Selular PT MGP Indonesia PT Bintang Media Mandiri PT Interpariwara Global PT Star Reachers Indonesia PT Activate Media Nusantara PT Cursor Media PT Citra Surya Media Komunikasi PT Media Kreasi Komunika PT Dian Mentari Pratama PT Perada Swara Production PT Dentsu Indonesia Inter Admark PT Mediate Indonesia PT Fortune Indonesia Tbk PT Int’l Matari Advertising PT Cipta Adimedia Nusantara PT Totalindo Sukses Komunikatama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Tirta Hala Ekamatra PT Artek 'N Partner Communications (PT Armananta Eka Putra) PT Asia Media Prisma PT Indonesia Media Exchange PT Advatama Niaga PT Cipta Agung Nusantara PT Auvikomunikasi Mediapro PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk PT Quantum Pratama Media PT NSN Logistic-Tsel-Isat PT Optima Media Dinamika PT Kaswall Dinamika Indonesia Others (below Rp5 billion each) Total third parties Allowance for impairment Third parties - net
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
5.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
5.
The movements in the balance of allowance for impairment as follow:
Mutasi saldo cadangan penurunan nilai adalah sebagai berikut: 30 September 2012/ September 30, 2012 Saldo awal Penyisihan tahun berjalan Cadangan yang berasal dari Entitas Anak yang baru dikonsolidasi (Catatan 1d) Penghapusan Pemulihan Saldo akhir
TRADE RECEIVABLES (continued)
5.560.157 33.218 (3.847.180) 1.746.195
31 Desember 2011/ December 31, 2011 3.618.863 290.832 4.573.014 (2.396.936) (525.616) 5.560.157
Beginning balance Provision during the year Allowance from Subsidiaries which recently consolidated (Note 1d) Accounts written-off Recovery Ending balance
Manajemen berpendapat bahwa cadangan penurunan nilai tersebut di atas cukup untuk menutup kerugian yang timbul dari tidak tertagihnya piutang.
Management’s opinion is that the above allowance for impairment is adequate to cover the possible losses that may arise from the uncollectible accounts.
Analisa umur piutang usaha berdasarkan tanggal faktur adalah sebagai berikut:
The aging analysis of trade receivables based on invoice dates are as follows:
30 September 2012/ September 30, 2012 Pihak ketiga Belum jatuh tempo Lewat Jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari 91 - 180 hari Lebih dari 180 hari
31 Desember 2011/ December 31, 2011
508.421.474
513.601.451
298.039.077 106.723.651 183.632.329 20.320.425 17.657.143
174.207.525 150.826.034 59.787.614 79.801.676 20.749.810
Total pihak ketiga Cadangan penurunan nilai
1.134.794.099 (1.746.194)
998.974.110 (5.560.157)
Total
1.133.047.905
993.413.953
Third parties Current Overdue: 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days 91 - 180 days Over 180 days Total third parties Allowance for impairment Total
Pada tanggal 31 Desember 2011, piutang usaha milik SCTV dijadikan sebagai jaminan fidusia atas Obligasi II yang diterbitkan SCTV, dimana jumlah piutang usaha ditambah dengan nilai wajar persediaan, kendaraan serta tanah dan bangunan yang diikat dengan hak tanggungan tidak kurang dari 50% dari jumlah pokok obligasi (Catatan 6, 9 dan 18).
As of December 31, 2011, SCTV’s trade receivables are pledged under fiduciary trust for Bonds II issued by SCTV whereby the amount of trade receivables plus the fair value of inventories, vehicles and land and building under registered mortgage should not be less than 50% of the principal of the bonds (Notes 6, 9 and 18).
Piutang usaha IDKM digunakan sebagai jaminan atas utang bank (Catatan 14 dan 19) .
Trade receivables of IDKM are pledged as collateral for bank loans (Notes 14 and 19).
68
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
5.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
5.
The details of trade receivables by type of currencies are as follows (Note 37):
Rincian piutang usaha menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut (Catatan 37): 30 September 2012/ September 30, 2012
6.
TRADE RECEIVABLES (continued)
31 Desember 2011/ December 31, 2011
Rupiah $AS2.150.325(30 Sep. 2012) dan $AS947.662 (31 Des. 2011) EURO419 (30 Sep. 2012) dan EURO419 (31 Des. 2011)
1.112.425.398
984.815.635
20.617.315
8.593.399
5.192
4.919
Rupiah US$2.150.325 (Sep.30, 2012) and US$947,662 (Dec.31, 2011) EUR419(Sep.30, 2012) and EUR419 (Dec.31, 2011)
Total
1.133.047.905
993.413.953
Total
PERSEDIAAN
6.
INVENTORIES Inventories consist of:
Persediaan terdiri dari: 30 September 2012/ September 30, 2012
31 Desember 2011/ December 31, 2011
Persediaan materi program Perangkat keras, peralatan dan suku cadang komputer Persediaan voucher Lain-lain
244.209.443
181.453.884
69.552.614 10.324.264 15.429.992
66.458.132 15.385.445 15.071.108
Program material inventories Hardware, tools, and computer spareparts Voucher card inventories Others
Jumlah
339.516.313
278.368.569
Total
Persediaan di atas, kecuali persediaan materi program, telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, kerusakan, bencana alam, kerusuhan (huru-hara) dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan berjumlah Rp24,2 miliar dan Rp22,6 miliar masing-masing pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari risiko-risiko tersebut.
The above inventories, except for the program material inventories, are covered by insurance against losses from fire, damage, disasters, riots and other risks with a total sum insured amounting to Rp24.2 billion and Rp22.6 billion as of September 30, 2012 and December 31, 2011, respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover the possible losses arising from such risks.
Manajemen tidak mengasuransikan persediaan materi program terhadap risiko kerugian atas kebakaran atau pencurian karena manajemen dapat meminta penggantian dari distributor film yang bersangkutan apabila terjadi kebakaran atau pencurian atas persediaan materi program yang dibeli.
The management did not insure program materials against losses from fire or theft since the management could ask for replacements of purchased program materials from the related film suppliers in case of fire or theft.
69
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
6.
7.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PERSEDIAAN (lanjutan)
6.
Pada tanggal 31 Desember 2011, persediaan materi program milik SCTV dijadikan sebagai jaminan fidusia atas Obligasi II yang diterbitkan oleh SCTV, dimana nilai wajar persediaan ditambah dengan piutang usaha, kendaraan serta tanah dan bangunan yang diikat dengan hak tanggungan tidak kurang dari 50% dari jumlah pokok obligasi (Catatan 5, 9 dan 18).
As of December 31, 2011, SCTV’s program materials inventories are pledged under fiduciary trust for Bonds II issued by SCTV whereby the fair value of inventories plus trade receivables, vehicles and land and building under registered mortgaged should not be less than 50% from the principal of the bonds (Notes 5, 9 and 18).
Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, persediaan voucher milik SS dijadikan jaminan untuk pinjaman yang diterima dari PT Bank Central Asia Tbk dan PT Bank Internasional Indonesia (Catatan 14 dan 19).
As of September 30, 2012 and December 31, 2011, voucher card inventories of SS are pledged for the loan obtained from PT Bank Central Asia Tbk and PT Bank Internasional Indonesia (Notes 14 and 19).
Pada tanggal 31 Desember 2011, persediaan materi program milik IVM digunakan dijadikan sebagai sebagai jaminan utang bank (Catatan 14 dan 19).
As of December 31, 2011, IVM’s program materials inventories are pledged as collateral for bank loans (Notes 14 and 19).
BIAYA DIBAYAR DI MUKA
7.
PREPAID EXPENSES This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 30 September 2012/ September 30, 2012
31 Desember 2011/ December 31, 2011
Sewa (Catatan 12) Asuransi Ijin Lain-lain
13.674.932 2.763.510 1.293.749 11.886.181
17.497.434 4.456.849 2.081.315 3.313.170
Rent (Note 12) Insurance License Others
Total
29.618.372
27.348.768
Total
In prepaid rent includes current portion of long-term prepaid rent.
Di dalam sewa dibayar di muka, termasuk bagian lancar dari biaya sewa dibayar di muka jangka panjang. 8.
INVENTORIES (continued)
UANG MUKA
8.
This account represents advances for the following purposes:
Akun ini merupakan uang muka untuk keperluan sebagai berikut: 30 September 2012/ September 30, 2012 Pembelian barang Rumah produksi Proyek Pegawai Lain-lain Total
ADVANCES
31 Desember 2011/ December 31, 2011
56.061.089 44.156.598 6.002.418 4.520.111 17.605.559
14.360.162 9.880.293 3.245.394 5.018.742 6.382.536
Purchases of goods Production house Project Employee Others
128.345.775
38.887.127
Total
70
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
9.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
ASET TETAP
9.
FIXED ASSETS Fixed assets consist of:
Aset tetap terdiri dari:
Perubahan selama sembilan bulan/ Changes during nine months
30 September 2012
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Disposals
Saldo Akhir/ Ending Balance
Reklasifikasi/ Reclassifications
September 30, 2012
Harga Perolehan Pemilikan Langsung: Tanah Bangunan, prasarana dan instalasi Peralatan kantor Peralatan studio dan penyiaran Kendaraan bermotor Peralatan
223.835.687
675.000
-
-
355.129.137 223.850.477 1.386.267.161 115.402.897 188.258.612
2.956.162 10.768.039 66.540.390 20.748.514 8.306.734
280.604 1.899.303 880.817 25.777.849 74.642
500.000 (27.316) 3.413.604 5.661.108 5.558.901
358.304.695 232.691.897 1.455.340.338 116.034.670 202.049.605
Sub-Total
2.492.743.971
109.994.839
28.913.215
15.106.297
2.588.931.892
Sub-Total
Sewa Pembiayaan: Kendaraan bermotor
224.510.687
Cost Direct Ownership: Land Building, infrastructure and installation Office equipments Studio and broadcasting equipments Vehicles Equipments
5.787.208
-
-
(5.661.108)
126.100
Finance Leases: Vehicles
Aset dalam Penyelesaian: Bangunan dan instalasi Peralatan studio dan penyiaran Peralatan kantor
529.024 326.283 -
2.426.897 18.586.431 38.135
-
(529.024) (326.283) -
2.426.897 18.526.431 38.135
Construction in progress: Buildings and installations Studio and broadcasting equipments Office equipments
Sub-Total
855.307
21.051.463
-
(855.307)
21.051.463
Sub-Total
2.499.386.486
131.046.302
28.913.215
8.589.882
2.610.109.455
Total Acqusition Cost
Total Nilai Tercatat Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung: Bangunan, prasarana dan instalasi Peralatan kantor Peralatan studio dan penyiaran Kendaraan bermotor Peralatan Sub-Total Sewa Pembiayaan: Kendaraan bermotor
Accumulated Depreciation Direct Ownership: Building, infrastructure and installation Office equipments Studio and broadcasting equipments Vehicles Equipments
143.403.032 168.627.363
19.299.588 19.148.489
111.060 1.796.940
-
162.591.560 185.978.912
885.183.351 65.571.851 105.014.150
84.878.776 12.879.132 17.754.599
438.482 19.770.802 19.827
637.192 -
969.623.645 59.317.373 122.748.922
1.367.799.747
153.960.584
22.137.111
637.192
1.500.260.412
Sub-Total
115.592
Finance Leases: Vehicles
1.500.376.004
Total Accumulated Depreciation
1.109.733.451
Net Book Value
729.140
23.644
-
Total Akumulasi Penyusutan
1.368.528.887
153.984.228
22.137.111
Nilai Buku Bersih
1.130.857.599
71
(637.192) -
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
9.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
ASET TETAP (lanjutan)
9.
FIXED ASSETS (continued) Fixed assets consist of:
Aset tetap terdiri dari:
Perubahan selama sembilan bulan/ Changes during nine months
30 September 2011 Harga Perolehan Pemilikan Langsung: Tanah Bangunan, prasarana dan instalasi Peralatan kantor Peralatan studio dan penyiaran Kendaraan bermotor Peralatan Sub-Jumlah
Saldo Awal/ Beginning Balance*
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Disposals
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo Akhir/ Ending Balance
September 30, 2011
49.167.218
70.029.324
-
-
119.196.542
166.721.932 115.616.082 464.194.035 62.369.690 158.532.924
119.032.827 92.385.456 814.790.674 53.082.091 21.428.545
3.605 2.164.713 2.408.588 10.777.507 1.423
2.713.188 14.287.174 26.220.316 1.227.129 1.922.432
288.464.342 220.123.999 1.302.796.437 105.901.403 181.882.478
Cost Direct Ownership: Land Building, infrastructure and installation Office equipment Studio and broadcasting equipment Vehicles Equipment
1.016.601.881
1.170.748.917
15.355.836
46.370.239
2.218.365.201
Sub-Total
Sewa Pembiayaan: Kendaraan bermotor
1.665.629
-
-
(1.227.129)
438.500
Finance Leases: Vehicles
Aset dalam Penyelesaian: Bangunan dan instalasi Peralatan studio dan penyiaran Peralatan
3.241.459 27.564.502 14.136.149
5.380.839 1.503.380 241.741
-
(3.264.733) (27.591.203) (14.287.174)
5.357.565 1.476.679 90.716
Construction in progress: Buildings and installations Studio and broadcasting equipment Equipment
Sub-Jumlah
44.942.110
7.125.960
-
(45.143.110)
6.924.960
Sub-Total
1.063.209.620
1.177.874.877
15.355.836
-
2.225.728.661
Total Acquisition Cost
Jumlah Nilai Tercatat
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung: Bangunan, prasarana dan instalasi Peralatan kantor Peralatan studio dan penyiaran Kendaraan bermotor Peralatan
64.650.982 79.803.942
71.508.392 88.858.811
3.112 2.128.154
-
136.156.262 166.534.599
244.542.126 34.927.278 82.355.415
624.480.057 35.245.458 16.698.628
1.538.267 7.782.405 -
19.708 -
867.483.916 62.410.039 99.054.043
Sub-Jumlah
506.279.743
836.791.346
11.451.938
19.708
1.331.638.859
Sub-Total
Sewa Pembiayaan: Kendaraan bermotor
Accumulated Depreciation Direct Ownership: Building, infrastructure and installation Office equipment Studio and broadcasting equipment Vehicles Equipment
102.910
51.785
-
(19.708)
134.987
Finance Leases: Vehicles
Jumlah Akumulasi Penyusutan
506.382.653
836.843.131
11.451.938
-
1.331.773.846
Total Accumulated Depreciation
Nilai Buku Bersih
556.826.967
893.954.815
Net Book Value
Depreciation expense charged to operations amounted to Rp153.98 billion and Rp86.80 billion for nine month periods ended September 30, 2012 and 2011, respectively.
Beban penyusutan yang dibebankan pada operasi berjumlah Rp153,98 miliar dan Rp86,80 miliar masing-masing untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 dan 2011.
72
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
9.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
ASET TETAP (lanjutan)
9.
The computations of loss on sale of fixed assets are as follows:
Perhitungan rugi penjualan aset tetap adalah sebagai berikut: 30 September 2012/ September 30, 2012 Penerimaan Nilai buku Rugi penjualan aset tetap - neto
FIXED ASSETS (continued)
30 September 2011/ September 30, 2011
5.296.948 6.776.104
3.428.036 3.903.898
Proceeds Net book value
(1.479.156)
(475.862)
Loss on sale of fixed assets - net
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada indikasi penurunan nilai aset tetap pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 berdasarkan evaluasi atas kondisi aset pada tanggal-tanggal tersebut.
The management believes that there is no indication of impairment in fixed assets as of September 30, 2012 and December 31, 2011 based on the evaluation of the assets’ conditions at such dates.
Rincian aset dalam penyelesaian adalah sebagai berikut:
The details of construction in progress are as follows:
30 September 2012/ September 30, 2012 Perkiraan % Penyelesaian/ Estimated % of Completion Bangunan dan instalasi Peralatan studio dan penyiaran Peralatan kantor
50%-85% 50%-85% 85%
Jumlah Tercatat/ Carrying Amount
Tahun Perkiraan Penyelesaian/ Estimated Year of Completion
2.426.897 18.586.431 38.135
2013 2013 2012
Building and installation Studio and broadcasting equipment Office equipment
31 Desember 2011/ December 31, 2011 Perkiraan % Penyelesaian/ Estimated % of Completion Bangunan dan instalasi Peralatan studio dan penyiaran
40% 40%
Jumlah Tercatat/ Carrying Amount
Tahun Perkiraan Penyelesaian/ Estimated Year of Completion
529.024 326.283
2012 2012
Building and installation Studio and broadcasting equipment
Land is located in several cities in Indonesia with the status of the related landrights and total area (in square meters) as follows:
Aset tetap berupa tanah terletak di beberapa kota di Indonesia dengan status dan luas (dalam meter persegi) sebagai berikut: 2012 Hak Guna Bangunan (“HGB”) Girik
418.826 8.200
Right to Build (”HGB”) Title of Ownership (”Girik”)
Total
427.026
Total
73
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
9.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
ASET TETAP (lanjutan)
9.
FIXED ASSETS (continued)
HGB tersebut akan berakhir pada berbagai tanggal antara tahun 2013 sampai dengan 2040. Tanah dengan status HGB merupakan tanah atas nama Perusahaan dan Entitas Anak. Tanah dengan status girik merupakan tanah milik Entitas Anak.
The above HGBs will expire on various dates between 2013 until 2040. Landrights under HGB are under the Company and Subsidiaries’ names. Landrights under girik is owned by a Subsidiary.
Penambahan aset tetap pada tahun 2011 termasuk aset tetap dari IDKM, Entitas Anak yang diakuisisi dalam bulan Juli 2011, terdiri dari harga perolehan sebesar Rp1,382 triliun dan akumulasi penyusutan sebesar Rp751,06 miliar.
Addition of fixed assets in 2011 including fixed assets from IDKM, a Subsidiary that was acquired in July 2011, consist of the acquisition cost of Rp1.382 trillion and accumulated depreciation amounting to Rp751.06 billion.
Pada tanggal 31 Desember 2011, kendaraan, piutang usaha dan persediaan materi program milik SCTV dijadikan sebagai jaminan fidusia serta tanah dan bangunan yang diikat dengan hak tanggungan atas Obligasi II yang diterbitkan SCTV, dimana nilai wajar keseluruhan tidak kurang dari 50% dari pokok obligasi tersebut (Catatan 5, 6 dan 18).
As of December 31, 2011, SCTV’s vehicles, trade receivables and program material inventories are pledged under the fiduciary trust and land and building under registered mortgaged for Bonds II issued by SCTV with fair value should not be less than 50% of the principal of the bonds (Notes 5, 6 and 18).
Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, tanah dan bangunan milik ACA yang berlokasi di Pertokoan Gunung Sahari Permai digunakan sebagai jaminan fasilitas bank garansi pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
As of September 30, 2012 and December 31, 2011, land and building owned by ACA located at Pertokoan Gunung Sahari Permai are pledged as collateral for the bank guarantee facility obtained from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. As of September 30, 2012 and December 31, 2011, certain vehicles are pledged as collateral for financing loan obtained to purchase the related vehicles from various financial institutions (Note 18).
Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, beberapa kendaraan tertentu dijadikan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima untuk membeli kendaraan tersebut dari berbagai institusi keuangan (Catatan 18). Pada tanggal 31 Desember 2011, Aset tetap IVM kecuali kendaraan digunakan sebagai jaminan atas utang bank jangka pendek dan jangka panjang (Catatan 14 dan 19). Kendaraan digunakan sebagai jaminan fasilitas pinjaman Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) dari Finance BCA.
As of December 31, 2011, IVM’s fixed assets except vehicles are pledge as collateral for shortterm and long-term bank loans (Notes 14 and 19). The vehicles are used as collateral for Credit Vehicle Loans (KKB) from BCA Finance.
Pada tanggal 30 September 2012, aset tetap (kecuali tanah) diasuransikan terhadap berbagai risiko kerugian dengan nilai pertanggungan sebesar $AS129,25 juta, SGD28.605, EURO16.660 dan Rp662,07 miliar atau jumlahnya setara dengan Rp1,902 triliun, yang menurut keyakinan manajemen Perusahaan dan Entitas Anak cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul dari berbagai risiko tersebut.
As of September 30, 2012, fixed assets (except land) are covered by insurance against the risk of various losses with a total of insurance coverage amounting to US$129,25 million, SGD28,605, EUR16,660 and Rp662.07 billion or totalling equivalent with Rp1.902 trillion which the Company and Subsidiaries’ management believes are adequate to cover the possible losses arising from such various risks.
74
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
10. PROPERTI INVESTASI
10. INVESTMENT PROPERTIES Investment properties consist of:
Properti investasi terdiri dari:
Perubahan selama sembilan bulan/ Changes during nine months
30 September 2012
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Saldo Akhir/ Ending Balance
September 30, 2012
Harga Perolehan: Tanah Gedung dan perlengkapan Menara dan perlengkapan
127.009.857 46.353.678 56.056.000
-
-
127.009.857 46.353.678 56.056.000
Cost: Land Building and equipment Tower and equipment
Total
229.419.535
-
-
229.419.535
Total
9.685.939 554.721
5.277.819 1.468.778
-
14.963.758 2.023.499
Accumulated Depreciation: Building and equipment Tower and equipment
10.240.660
6.746.597
-
16.987.257
Total
212.432.278
Net Book Value
Akumulasi Penyusutan: Gedung dan perlengkapan Menara dan perlengkapan Total Nilai Buku Neto
219.178.875
Perubahan selama sembilan bulan/ Changes during nine months
30 September 2011
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Saldo Akhir/ Ending Balance
September 30, 2011
Harga Perolehan: Tanah Gedung Perlengkapan bangunan
10.738.899 25.450.332 558.701
59.988
1.214.732 14.412
9.524.167 25.450.332 604.277
Cost: Land Building Furniture and fixtures
Jumlah
36.747.932
59.988
1.229.144
35.578.776
Total
Akumulasi Penyusutan: Gedung Perlengkapan bangunan
7.803.668 413.322
954.387 96.533
14.412
8.758.055 495.443
Accumulated Depreciation: Building Furniture and fixtures
Jumlah
8.216.990
1.050.920
14.412
9.253.498
Total
26.325.278
Net Book Value
Nilai Buku Bersih
28.530.942
Pada tanggal 30 September 2012, tanah dengan 2 status HGB adalah 10.883 m milik ISMB.
As of September 30, 2012 , land with landrights in HGB have area of 10,883 sqm belongs to ISMB.
Beban penyusutan yang dibebankan pada operasi adalah sebesar Rp6,75 miliar dan Rp1,05 miliar masing-masing untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011.
Depreciation expense charged to operations amounted to Rp6.75 billion and Rp1.05 bilion for the nine month period ended September 30, 2012 and 2011, respectively.
Perhitungan laba penjualan properti investasi adalah sebagai berikut:
The computations of gain on sale of investment properties are as follows:
30 September 2012/ September 30, 2012 Penerimaan Nilai buku
-
Laba penjualan properti investasi – neto
-
75
30 September 2011/ September 30, 2011 3.871.359 (1.214.732)
Proceeds Net book value
2.656.627 Gain on sale of investment properties - net
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
10. PROPERTI INVESTASI (lanjutan)
10. INVESTMENT PROPERTIES (continued) The management believes that there is no indication of impairment in investment properties as of September 30, 2012 and December 31, 2011 based on the evaluation of the investment properties’ conditions at such dates.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada indikasi penurunan nilai properti investasi pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 berdasarkan evaluasi atas kondisi properti investasi pada tanggal tersebut. 11. GOODWILL DAN ASET TAKBERWUJUD
11. GOODWILL AND INTANGIBLE ASSET
Akun ini merupakan goodwill yang dihasilkan dari akuisisi saham pada Entitas Anak yang dicatat berdasarkan metode pembelian dengan mutasi sebagai berikut:
This account represents goodwill resulting from acquisitions of shares in Subsidiaries which accounted for under the purchase method with movements as follows:
30 September 2012/ September 30, 2012
31 Desember 2011/ December 31, 2011
Goodwill Penambahan tahun berjalan (Catatan 1d) Akumulasi amortisasi: Saldo pada awal tahun Pengurangan goodwill atas penjualan saham (Catatan1d)
2.349.247.694 -
(131.130.130)
-
Saldo pada akhir tahun Penghentian pengakuan goodwill negatif (Catatan 2b) Kerugian penurunan nilai (Catatan 2k)
1.395.744.080
1.525.833.072
Saldo Goodwill
1.395.744.080
1.526.874.210
Goodwill Balance
Hak penyiaran Akumulasi amortisasi Saldo pada awal tahun Amortisasi periode berjalan
1.206.173.414
1.206.173.414
Broadcasting right Accumulated amortization Beginning balance Amortization during the period
Saldo hak penyiaran
1.112.359.926
1.172.668.597
Broadcasting right balance
Total
2.508.104.006
2.699.542.807
Total
(822.373.484)
-
(33.504.817) (60.308.671)
1.832.167.506 517.080.188 (823.414.622)
2.984.882 (1.943.744)
(33.504.817)
Goodwill Addition during the year (Note 1d) Accumulated amortization: Beginning balance Deduction of goodwill on sale of shares (Note 1d) Ending balance Derecognition of negative goodwill (Note 2b) Loss on impairment (Note 2k)
The acquisition of IDKM there is a fair value of broadcasting right amounting to Rp1,206,173,414 (Note 1d) according to calculation of KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan. The broadcasting right is amortized for 15 years as its estimated useful life. The amortization for nine month period ended September 30, 2012 is Rp60,308,671 and for the year 2011 is Rp33,504,817, presented as part of general and administrative expense in consolidated statements of comprehensive income .
Atas akuisisi IDKM terdapat nilai wajar hak siaran (broadcasting right) sebesar Rp1.206.173.414 (Catatan 1d) sesuai dengan perhitungan KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan. Hak siar tersebut diamortisasi selama 15 tahun sesuai dengan estimasi masa manfaatnya. Amortisasi untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2012 sebesar Rp60.308.671 dan tahun 2011 sebesar Rp33.504.817, disajikan sebagai bagian dari beban umum dan administrasi pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
76
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
11. GOODWILL (lanjutan)
DAN
ASET
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
TAKBERWUJUD
11. GOODWILL (continued)
AND
INTANGIBLE
ASSET
Saldo goodwill terutama merupakan goodwill atas penyertaan pada saham SCM dan SCTV dari beberapa transaksi berikut:
Goodwill mainly represents goodwill arising from the investment in shares of stock in SCM and SCTV from several transactions as follows:
•
Akuisisi atas saham SCTV dari pemegang saham terdahulu oleh SCM menghasilkan goodwill sebesar Rp803,90 miliar pada tahun 2002.
•
Acquisitions of shares in SCTV from former shareholders by SCM that resulted in total goodwill of Rp803.90 billion in 2002.
•
Akuisisi saham SCM oleh AM, Entitas Anak, dari pemegang saham SCM terdahulu, menghasilkan goodwill positif sebesar Rp472,33 miliar sebelum tahun 2006.
•
Acquisitions of shares in SCM by AM, a Subsidiary, from former SCM shareholders that resulted in total positive goodwill of Rp472.33 billion prior to 2006.
•
Pada tanggal 2 April 2008, melalui akuisisi secara langsung atas 158.074.500 saham SCM oleh Perusahaan dari beberapa Ashmore Funds yang menghasilkan goodwill sebesar Rp90.280.398.
•
On April 2, 2008, through direct acquisition of 158,074,500 SCM shares by the Company from certain Ashmore Funds, that resulted in total goodwill of Rp90,280,398.
•
Pada tanggal 15 April 2008, atas akuisisi langsung 1.490.247.500 saham SCM oleh Perusahaan dari AM, Perusahaan melakukan tambahan pembayaran sebesar Rp445.818.161 yang merupakan nilai premi opsi atas pengalihan opsi saham SCM dari Ashmore Fund Investors 2, Ashmore Fund Investors 3 dan SGL TV kepada Perusahaan (Catatan 1d). Perusahaan telah mengkonversi opsi tersebut pada tanggal 15 April 2008.
•
On April 15, 2008, upon direct acquisition of the 1,490,247,500 SCM shares by the Company from AM, the Company incurred additional consideration of Rp445,818,161 representing the value of option premium upon the novation of options over SCM shares from Ashmore Fund Investors 2, Ashmore Fund Investors 3 and SGL TV to the Company (Note 1d). The Company exercised these options on April 15, 2008.
•
Pada Mei 2012, atas penjualan kepemilikan saham SCM terdapat pengurangan goodwill sebesar Rp32.537.976 (Catatan 1d).
•
In May 2012, the sales of SCM shares reduces goodwill amounting to Rp32,537,976 (Note 1d).
•
Pada Agustus 2012, atas penjualan kepemilikan saham SCM terdapat pengurangan goodwill sebesar Rp33.394.075 (Catatan 1d).
•
In August 2012, the sales of SCM shares reduces goodwill amounting to Rp33,394,075 (Note 1d).
In accordance with PSAK 22 (revised 2010), the carrying amount of negative goodwill from acquisitions of Indopay shares by AP amounted to Rp2,984,882 was derecognized by making adjustments to retained earnings, beginning of year 2011.
Sesuai dengan PSAK 22 (revisi 2010), jumlah tercatat goodwill negatif atas penyertaan AP pada saham Indopay sebesar Rp2.984.882 dihentikan pengakuannya dengan melakukan penyesuaian terhadap saldo laba awal tahun 2011.
77
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
11. GOODWILL (lanjutan)
DAN
ASET
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
TAKBERWUJUD
11. GOODWILL (continued)
AND
INTANGIBLE
ASSET
Berdasarkan penilaian dari penilai independen KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan, nilai wajar goodwill yang timbul akibat akuisisi saham IDKM sebesar 84,77% oleh Perusahaan secara bertahap pada bulan Mei dan Juli 2011 sebesar Rp517.080.188. Goodwill dihitung dengan Purchase Price Allocation (“PPA”) yang didasarkan pada nilai wajar dari net asset IDKM pada saat akuisisi.
Based on the evaluation made by independent appraisal company KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan, the fair value of goodwill on acquisition of IDKM of 84.77% ownership by the Company on May and July 2011 is amounting to Rp517,080,188. Goodwill was calculated using Purchase Price Allocation (“PPA”) based on fair value of IDKM’s net assets at acquisition.
Pada Mei 2012, atas penjualan kepemilikan saham IDKM terdapat pengurangan goodwill sebesar Rp28.608.828 (Catatan 1d).
In May 2012, the sales of IDKM shares reduces goodwill amounted to Rp28,608,828 (Note 1d).
Pada Agustus 2012, atas penjualan kepemilikan saham IDKM terdapat pengurangan goodwill sebesar Rp36.589.251 (Catatan 1d).
In August 2012, the sales of IDKM shares reduces goodwill amounted to Rp36,589,251 (Note 1d).
Pengujian penurunan nilai goodwill yang dilakukan oleh penilai independen KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan atas goodwill SCM, SCTV dan SP menunjukkan bahwa tidak terdapat penurunan nilai untuk per 31 Desember 2011. Goodwill diuji dengan berlandaskan PSAK No. 48 (Revisi 2009) “Penurunan Nilai Aset”.
The impairment test of goodwill made by independent appraisal company KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan on SCM, SCTV, and SP‘s goodwil, indicated that there was no impairment as of December 31, 2011. Goodwill was tested based on PSAK No. 48 (Revised 2009) “Impairment of Assets”.
Pada tanggal 31 Desember 2011, manajemen SCM melakukan pengujian penurunan nilai atas saldo goodwill yang muncul dari akuisisi BTV. Terdapat kerugian penurunan nilai sebesar Rp1.943.744 dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, yang berakhir pada 31 Desember 2011.
As of December 31, 2011, the SCM’s management test the impaired its goodwill which arising from the acqusition of BTV. There are impairment loss of Rp1,943,744 was charged to the consolidated statements of comprehensive income for the year ended December 31, 2011.
Pada tahun 2010, atas penyertaan Perusahaan pada SP menghasilkan goodwill positif sebesar sebesar Rp2.999.960.
In 2010, the ownership in SP resulted in positive goodwill of Rp2,999,960.
Pada tanggal 30 September 2012, Manajemen berkeyakinan bahwa nilai buku goodwill dapat direalisasikan di masa mendatang dan tidak ada indikasi penurunan goodwill.
As of September 30, 2012, the Management believes that the carrying value of the goodwill is realizable in the future and there is no indication of impairment of goodwill .
78
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
12. BIAYA SEWA DIBAYAR DI MUKA JANGKA PANJANG
12. PREPAID LONG-TERM RENT This account represents prepaid long-term rent of the following:
Akun ini merupakan biaya sewa dibayar di muka dari: 30 September 2012/ September 30, 2012
31 Desember 2011/ December 31, 2011
Senayan City Office Tower (Catatan 36) Biaya amortisasi tahun berjalan
159.308.384 (4.084.831)
164.754.825 (5.446.441)
Senayan City Office Tower (Note 36) Amortization during the year
Dikurangi bagian lancar (Catatan 7)
155.223.553 (3.519.457)
159.308.384 (5.446.440)
Less current portion (Note 7)
Total
151.704.096
153.861.944
Total
13. ASET LAIN-LAIN
13. OTHER ASSETS 30 September 2012/ September 30, 2012
Uang muka pembelian aset tetap Perangkat lunak - neto Jaminan sewa Lain-lain Total
31 Desember 2011/ December 31, 2011
36.202.910 18.810.381 4.249.332 93.582.791
22.725.521 12.955.274 3.438.521 71.017.542
Advances for acquisition of fixed assets Software - net Rental deposits Others
152.845.414
110.136.858
Total
Biaya perangkat lunak terutama merupakan akumulasi kapitalisasi biaya perangkat lunak pada Entitas Anak yang diimplementasikan pada tahun 2009.
Software cost mainly represents cumulative capitalized software costs of a Subsidiary, which was implemented in 2009.
Uang muka pembelian aset tetap terutama berasal dari IDKM untuk properti dan peralatan dan TM untuk VSAT dan peralatan.
Advances for acquisition of fixed assets mainly represents advances of IDKM for property and equipment and TM for VSAT and equipment.
14. PINJAMAN JANGKA PENDEK
14. SHORT-TERM LOANS This account represents short-term loans obtained from the following banks:
Akun ini merupakan pinjaman jangka pendek yang diperoleh dari bank-bank berikut ini: 30 September 2012/ September 30, 2012 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk Total
31 Desember 2011/ December 31, 2011
4.716.005 9.337.776
24.946.959 9.897.796
PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk
14.053.781
34.844.755
Total
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 48 Notaris Stephanie Wilamarta, SH tanggal 30 Januari 2012, IDKM dan IVM mendatangani perjanjian kredit baru dengan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) sehubungan dengan pemberian fasilitas kredit time loan insidentil dengan jumlah pokok maksimum masing-masing sebesar Rp155.000.000 dan
Based on Credit Agreement No. 48 Notarial Deed of Stephanie Wilamarta, SH dated January 30, 2012, IDKM and IVM signed new credit agreement with PT Bank Central Asia Tbk (BCA) regarding the time loan incident credit facility from PT Bank Central Asia Tbk (BCA) with principal amount maximum of Rp155,000,000 and
79
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
14. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan)
14. SHORT-TERM LOANS (continued)
PT Bank Central Asia Tbk (lanjutan)
PT Bank Central Asia Tbk (continued)
Rp335.000.000 dengan batas waktu penarikan adalah 6 (enam) bulan setelah perjanjian kredit ditandatangani. Pada 25 Juli 2012, IVM dan IDKM telah melunasi pinjaman tersebut dengan menggunakan fasilitas pinjaman dari Perusahaan (Catatan 19)
Rp335,000,000 respectively, with period drawdown in 6 (six) months since the credit agreement signed. On July 25, 2012, IVM and IDKM have repaid the loan using loan facility from the Company (Note 19).
Fasilitas kredit ini digunakan untuk pembiayaan kembali utang bank IVM yang diperoleh dari PT Bank Artha Graha Tbk (Catatan 19) dan pinjaman pihak ketiga, pembiayaan kembali pinjaman bank IVM (Catatan 19) yang diperoleh dari PT Bank Pan Indonesia Tbk, PT Bank Central Asia Tbk dan PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT BCA Finance untuk kredit kendaraan bermotor (Catatan 9) serta pembiayaan barang modal. Pinjaman ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 7,75% pada tahun 2012.
The purpose of this loan facility is to refinance the IVM’s bank loan that was obtained from PT Bank Artha Graha Tbk (Note 19) and loan from third party, refinance of IVM’s bank loan (Note 19) that was obtained from PT Bank Pan Indonesia Tbk, PT Bank Central Asia Tbk and PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT BCA Finance for vehicle credit facility (Note 9) and financing of capital expenditure. This loan facility bears interest rate at 7.75% per annum in 2012.
IVM memperoleh fasilitas kredit Time Loan Revolving dan pinjaman rekening koran dari PT Bank Cental Asia Tbk (BCA) dengan jumlah maksimum masing-masing sebesar Rp20.000.000 yang dipergunakan untuk tambahan modal kerja IVM dalam rangka penyiaran kembali program acara sehubungan dengan selesainya menara pemancar di Jakarta dan untuk modal kerja IVM. Pinjaman jangka pendek ini dijamin secara paripassu dan prorata dengan pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari PT Bank Pan Indonesia Tbk, BCA, dan PT Bank CIMB Niaga Tbk (Catatan 19) pada tahun 2011. Pada tahun 2012 dan 2011, pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga tahunan masingmasing sebesar 11%. Berdasarkan perjanjian kredit, IVM diharuskan, antara lain menjaga, memelihara dan mempertahankan rasio keuangan tertentu IVM setiap saat. Pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 3 Februari 2012.
IVM obtained Time Loan Revolving and overdraft credit facilities from PT Bank Central Asia Tbk (BCA) with a maximum amount of Rp20,000,000, each, which was used for IVM’s additional working capital for relaunch program regarding completion of transmission tower in Jakarta and for IVM’s working capital. The short-term bank loan is guaranteed in paripassu and pro-rata with collateral upon long-term loan facility which is obtained from PT Bank Pan Indonesia Tbk, BCA, and PT Bank CIMB Niaga Tbk (Note 19) in 2011. In 2012 and 2011, the loan bears annual interest rate at 11%. Based on the credit agreement, IVM is also required to ensure the financial condition of IVM, shall be such that among others, maintain its certain financial ratio at all times. This loan was repaid on February 3, 2012.
Berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit No. 155 tanggal 19 Agustus 2011, SS memperoleh fasilitas pinjaman Local Credit Facility dari PT Bank Central Asia Tbk dengan maksimum pinjaman sebesar Rp5.000.000 untuk modal kerja yang telah diperpanjang sampai dengan 8 Oktober 2012. Pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar 11,25% per tahun pada tahun 2012 dan 2011. SS harus membayar pinjaman yang telah digunakan atau sebesar batas pinjaman. Pinjaman tersebut dijamin dengan deposito berjangka sebesar Rp2.000.000 dan semua persediaan dari voucher Indosat (Elektronik dan Non-elektronik) yang dimiliki oleh SS minimal Rp3.000.000 (Catatan 4 dan 6).
Based on “Perubahan Perjanjian Kredit” No. 155 dated August 19, 2011, SS obtained Local Credit Facility from PT Bank Central Asia Tbk with credit limit amounting to Rp5,000,000 for working capital which had been extended until October 8, 2012. The loan bears interest rate at 11.25% per annum in 2012 and 2011. SS shall repay on the withdrawal or amounting up to the credit limit. The loan was secured by time deposit amounting to Rp2,000,000 and all Indosat vouchers (Electronic and Nonelectronic) owned by SS with a minimum value amounting to Rp3,000,000 (Notes 4 and 6).
80
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
14. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan)
14. SHORT-TERM LOANS (continued)
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
Pada tanggal 10 Agustus 2011, SS memperoleh fasilitas pinjaman rekening koran dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk dengan jumlah maksimum sebesar Rp10.000.000. Pinjaman ini dipergunakan sebagai modal kerja dengan jangka waktu selama 1 (satu) tahun dan dikenakan bunga 10,5%. Jaminan pinjaman berupa deposito sebesar Rp2.500.000 dan voucher elektronik sebesar Rp7.500.000.
On August 10, 2011, SS obtained overdraft credit facilities from PT Bank Internasional IndonesiaTbk with a maximum amount of Rp10,000,000. The loan is used for working capital for a period of 1 (one) year and bears an interest of 10.5%. The guarantee of loan are time deposits amounted to Rp2,500,000 and electronic vouchers amounted to Rp7,500,000.
Suku bunga tahunan dari pinjaman-pinjaman di atas adalah sebagai berikut:
The interest rates per annum on the above loans are as follows:
30 September 2012/ September 30, 2012 Rupiah
10,50% - 11,50%
15. UTANG USAHA
31 Desember 2011/ December 31, 2011 10,50% - 11,25%
Rupiah
15. TRADE PAYABLES This account represents payables to the following:
Akun ini merupakan utang kepada pihak-pihak berikut ini: 30 September 2012/ September 30, 2012 Pihak ketiga Emerson Network Power PT Gentabuana Paramita PT Tripar Multivision Plus PT Rapi Films PT Kharisma Starvision Demi Gisela PT Rieta Amilia Socha Prada PT Digital Network Aestetik PT Misys International Financial System PT Nusantara Film PT Diwangkara Cemerlang PT Sony Music Entertainment Indonesia PT Creative Indigo Production Shandong Sacred Sun Power S Tellabs Oy., Finlandia United Champ Assets Ltd. British Virgin Islands Hughes Network System, Amerika Serikat PT Compaq Computer Indonesia PT Milenium Visitama Film Alvarion
31 Desember 2011/ December 31, 2011
55.551.742 34.701.875 25.814.625 19.814.706 11.603.875 10.519.063 10.904.000 9.516.362
27.327.899 21.033.000 32.928.975 42.627.129 13.390.985 3.760.932 7.024.500 -
8.450.571 7.312.340 7.200.000 7.026.667 4.999.332 4.810.606 4.165.840
7.413.966 3.630.000 6.655.259 7.287.171
4.020.202
13.539.440
3.712.777 3.156.871 3.037.500 714.142
11.012.631 3.856.725 6.587.000 4.783.673
81
Third parties Emerson Network Power PT Gentabuana Paramita PT Tripar Multivision Plus PT Rapi Films PT Kharisma Starvision Demi Gisela PT Rieta Amilia Socha Prada PT Digital Network Aestetik PT Misys International Financial System PT Nusantara Film PT Diwangkara Cemerlang PT Sony Music Entertainment Indonesia PT Creative Indigo Production Shandong Sacred Sun Power S Tellabs Oy,. Finland United Champ Assets Ltd. British Virgin Islands Hughes Network System, United States of America PT Compaq Computer Indonesia PT Milenium Visitama Film Alvarion
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
15. UTANG USAHA (lanjutan)
15. TRADE PAYABLES (continued) 30 September 2012/ September 30, 2012
Pihak ketiga PT Teguh Bakti Mandiri Sonus US OU PT MD Entertainment PT Verona Pictures Gemalto Pte. Ltd. PT Packet Systems Indonesia PT Dharmawangsa Studio Media Partners & Silva Ltd. Lain-lain (masing-masing dibawah Rp3 miliar) Total pihak ketiga
Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari 91 - 180 hari Lebih dari 180 hari Total pihak ketiga
31 Desember 2011/ December 31, 2011
353.067 12.349 -
10.746.004 5.683.701 100.604.495 5.025.000 5.920.026 3.707.017 5.735.000 3.022.228
84.226.629
71.293.520
321.625.141
424.596.276
108.743.493
120.748.064
77.666.516 57.908.398 12.818.971 41.880.990 22.606.773
55.567.504 41.012.908 10.936.453 158.639.418 37.691.929
321.625.141
424.596.276
Third parties PT Teguh Bakti Mandiri Sonus US OU PT MD Entertainment PT Verona Pictures Gemalto Pte. Ltd. PT Packet Systems Indonesia PT Dharmawangsa Studio Media Partners & Silva Ltd. Others (below Rp3 billion each) Total third parties
Current Overdue: 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days 91 - 180 days Over 180 days Total third parties
The details of trade payables by type of currencies are as follows (Note 37):
Rincian utang usaha menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut (Catatan 37): 30 September 2012/ September 30, 2012
31 Desember 2011/ December 31, 2011
Rupiah $AS5.778.702 (30 Sep. 2012) dan $AS9.665.038 (31 Des. 2011) EURO163.706 (30 Sep. 2012) dan EURO277.959 (31 Des. 2011) GBP26.975 (30 Sept. 2012) dan GBP38.760 (31 Des. 2011)
263.767.364
333.149.314
55.406.194
87.642.560
2.031.156
3.262.953
420.427
541.449
Rupiah US$5,778,702 (Sep.30, 2012) and US$9,665,038 (Dec.31, 2011) EUR163,706 (Sep.30, 2012) and EUR277,959 (Dec.31, 2011) GBP26,975 (Sept.30, 2012) GBP38,760 (Dec.31, 2011)
Total
321.625.141
424.596.276
Total
All trade payables are unsecured by any collateral.
Seluruh utang usaha tersebut adalah tanpa jaminan.
82
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR
16. ACCRUED EXPENSES Accrued expenses represent accruals for:
Biaya masih harus dibayar merupakan akrual atas: 30 September 2012/ September 30, 2012
31 Desember 2011/ December 31, 2011
Biaya program Gaji dan pesangon Jasa konsultan Beban transponder Listrik, air dan telepon Bunga pinjaman dan utang obligasi Biaya sewa Lain-lain
126.557.056 92.083.835 24.444.389 3.760.020 1.346.028 997.333 1.700 44.217.409
91.316.168 114.916.409 27.282.999 3.828.558 1.660.330 19.697.381 377.616 43.687.354
Program cost Salary and severance payment Consultant fee Transponder cost Electricity, water and telephone Loan and bond payable interests Rental cost Others
Total
293.407.770
302.766.815
Total
17. PERPAJAKAN a.
17. TAXATION a.
Pajak Dibayar di Muka
Prepaid taxes consist of:
Pajak dibayar di muka terdiri dari: 30 September 2012/ September 30, 2012
b.
Prepaid Taxes
31 Desember 2011/ December 31, 2011
Pajak Pertambahan Nilai Pajak Penghasilan Pasal 21 Pajak Penghasilan Final
50.072.960 25.552
39.487.320 34.478 13.910
Value Added Tax Income tax Article 21 Final Income Tax
Total
50.098.512
39.535.708
Total
b.
Utang pajak
Taxes payable consists of:
Utang pajak terdiri dari: 30 September 2012/ September 30, 2012 Pajak Pertambahan Nilai Pajak Penghasilan Pasal 25/29 Pasal 21 Pasal 23 Pasal 26 Pajak Penghasilan Final Total
Taxes Payable
31 Desember 2011/ December 31, 2011
19.002.752
19.999.415
73.797.424 6.593.305 2.710.432 5.940.172 381.600
41.459.465 8.630.303 2.030.464 7.612.828 401.948
Value Added Tax Income Taxes Article 25/29 Article 21 Article 23 Article 26 Final Income Tax
108.425.685
80.134.423
Total
83
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
17. PERPAJAKAN (lanjutan)
17. TAXATION (continued) The estimated claims for tax refund as of September 30, 2012 and December 31, 2011 are as follows:
Taksiran tagihan pajak penghasilan pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut: 30 September 2012/ September 30, 2012 Taksiran lebih bayar pajak penghasilan: Perusahaan Tahun 2012 Tahun 2011 Tahun 2010 Tahun 2006 Entitas Anak Tahun 2012 Tahun 2011 Tahun 2010 Total
2.667.661 1.318.714 -
1.318.714 992.833 633.704
10.855.249 10.051.711 604.890
10.081.480 5.993.918
25.498.225
19.020.649
18. UTANG OBLIGASI
Subsidiaries 2012 2011 2010 Total
18. BONDS PAYABLE This account represents bonds issued by SCTV with PT Bank CIMB Niaga Tbk as the bond trustee, with details as follows:
Akun ini merupakan obligasi yang diterbitkan oleh SCTV dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk sebagai wali amanat dengan rincian sebagai berikut: 30 September 2012/ September 30, 2012
Biaya emisi obligasi setelah dikurangi amortisasi Pelunasan Obligasi
Estimated Overpayment Corporate Income Taxes: Company 2012 2011 2010 2006
There are no estimated corporate income taxes of the Company for the nine month period ended September 30, 2012 and 2011, since the Company is in a tax loss position for both periods.
Tidak terdapat taksiran pajak penghasilan pada Perusahaan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 dan 2011, karena hasil usaha Perusahaan masih menunjukkan rugi secara fiskal atas kedua periode tersebut.
Utang pokok Obligasi SCTV II Tahun 2007
31 Desember 2011/ December 31, 2011
31 Desember 2011/ December 31, 2011
575.000.000
575.000.000
Principal amount Obligasi SCTV II Tahun 2007
(575.000.000)
(427.975) -
Bonds issuance cost, net of amortization Payment of bonds
-
574.572.025
Bonds payable - net
Utang obligasi - neto
On June 29, 2007, SCTV obtained the Effective Statement Letter No. S-3213/BL/2007 from the Chairman of BAPEPAM-LK regarding the registration of the bonds issuance under the name of “Obligasi Surya Citra Televisi II Tahun 2007 Dengan Tingkat Bunga Tetap” (“Bonds II”) at nominal value amounting to Rp575 billion. On July 10, 2007, the Bonds II were issued under a Jumbo Bonds Certificate as registered under PT Kustodian Sentral Efek Indonesia. These bonds are payable in lump-sum on July 10, 2012. SCTV can buy back the Bonds II at anytime after one
Pada tanggal 29 Juni 2007, SCTV menerima Surat Pernyataan Efektif No. S-3213/BL/2007 dari Ketua BAPEPAM-LK sehubungan dengan penawaran umum obligasi SCTV dengan nama “Obligasi Surya Citra Televisi II Tahun 2007 Dengan Tingkat Bunga Tetap” (“Obligasi II”) dengan nilai nominal Rp575 miliar. Pada tanggal 10 Juli 2007, Obligasi II diterbitkan dalam bentuk Sertifikat Jumbo Obligasi yang didaftarkan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia. Obligasi ini akan jatuh tempo seluruhnya pada tanggal 10 Juli 2012. SCTV dapat membeli kembali Obligasi II setiap saat setelah satu
84
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
18. UTANG OBLIGASI (lanjutan)
18. BONDS PAYABLE (continued)
tahun dari tanggal penerbitan. Obligasi II dikenakan tingkat bunga tetap sebesar 10,95% per tahun yang akan dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan, dimulai pada tanggal 10 Oktober 2007 sampai dengan tanggal 10 Juli 2012. Seluruh Obligasi II telah didaftarkan di Bursa Efek Indonesia efektif pada tanggal 11 Juli 2007.
year from the date of issuance. The Bonds II bear a fixed annual interest rate of 10.95% payable every 3 (three) months starting from October 10, 2007 until July 10, 2012. All the Bonds II have been registered in the Indonesia Stock Exchange effective on July 11, 2007.
Berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk sebagaimana dinyatakan dengan Akta Notaris No. 37 tanggal 4 Mei 2007 oleh Aulia Taufani, S.H., sebagai pengganti Sutjipto, S.H., yang diubah dengan Akta Notaris No. 158 tanggal 18 Juni 2007 oleh notaris yang sama, Obligasi dijamin secara fidusia dengan piutang usaha, dan/atau persediaan film, dan/atau kendaraan bermotor serta tanah dan bangunan milik SCTV yang diikat dengan Hak Tanggungan, yang keseluruhan nilai wajar jaminannya minimal sebesar 50% dari pokok Obligasi II. Apabila nilai jaminan kurang dari 50% dari nilai pokok Obligasi II yang terhutang, SCTV wajib melakukan penyetoran uang tunai, dari waktu ke waktu, yang ditempatkan pada deposito berjangka atas nama SCTV pada bank yang ditunjuk wali amanat agar nilai jaminan menjadi 50% dari nilai pokok Obligasi II yang terhutang dan diikat secara gadai (Catatan 5, 6 dan 9).
Based on the Bond Trustee Agreement with PT Bank CIMB Niaga Tbk as notarized by Deed No. 37 dated May 4, 2007 of Aulia Taufani, S.H., a substitute for Sutjipto, S.H., which was amended by Notarial Deed No. 158 dated June 18, 2007 of the same notary, the Bonds are collateralized under fiduciary trust by SCTV’s accounts receivable, and/or film inventories and/or vehicles also land and building under registered mortgage with total fair value of collateral of more than 50% of the principal amount of the Bonds II. If the collateral becomes less than 50% from the Bonds II payable outstanding, SCTV is required from time to time to deposit cash as time deposits under SCTV’s name to be placed in a bank agreed by the trustee to meet the 50% value of collateral from the outstanding principal amount of the Bonds II and to be registered as a security (Notes 5, 6 and 9).
Penjaminan ini dinyatakan dalam Perjanjian Pembebanan Jaminan Fidusia Atas Kendaraankendaraan Bermotor seperti yang dinyatakan dengan Akta Notaris No. 161, Pembebanan Jaminan Fidusia Atas Piutang Usaha seperti yang dinyatakan dengan Akta Notaris No. 162, dan Pembebanan Jaminan Fidusia Atas Persediaan Film seperti yang dinyatakan dengan Akta Notaris No. 163 serta Akta Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan atas Tanah dan Bangunan yang dinyatakan dengan Akta No. 164-179, seluruhnya tertanggal 18 Juni 2007. Semua akta tersebut telah diaktakan oleh Aulia Taufani, S.H., sebagai pengganti Sutjipto, S.H.
The collaterals are supported by the Fiduciary Trust of Vehicles as notarized under Deed No. 161, Fiduciary Trust of Accounts Receivable as notarized under Deed No. 162, Fiduciary Trust of Program Inventories as notarized under Deed No. 163 and Deed of Power of Attorney for Registered Mortgaged of Land and Bulding as notarized under Deed No. 164-179, all dated June 18, 2007. All the deeds are notarized by Aulia Taufani, S.H., a substitute for Sutjipto, S.H.
SCTV tidak diharuskan untuk penyisihan dana pelunasan obligasi.
SCTV is not required to appropriate sinking funds for the Bonds.
membentuk
85
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
18. UTANG OBLIGASI (lanjutan)
18. BONDS PAYABLE (continued) Based on the Bonds Trustee Agreement with PT Bank CIMB Niaga Tbk, SCTV should obtain written approval from the trustee prior to the following transactions, among others:
Berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk, SCTV harus memperoleh persetujuan tertulis dari wali amanat, antara lain, untuk melakukan hal-hal berikut: -
-
Penggabungan atau pengambilalihan usaha Perolehan pinjaman baru Penjaminan aset yang dijadikan jaminan atas utang obligasi Pemberian pinjaman kepada pihak manapun Perubahan bidang usaha utama Pengurangan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor Pengajuan permohonan pailit Melakukan perjanjian kerja sama di luar kegiatan usaha utama SCTV yang mengakibatkan operasional keuangan SCTV diatur pihak-pihak lain.
-
Merger or acquisition Obtaining new loans Pledging the assets collateralized to the bonds payable Giving loans to any parties Changing the scope of main activities Reducing the authorized, issued and fully paid share capital Submission of bankruptcy application Entering into agreement(s) other than SCTV’s ordinary course of business that cause the financial operation of SCTV is being controlled by other parties.
SCTV juga disyaratkan untuk mempertahankan rasio keuangan tertentu, yaitu:
In addition, SCTV is required to maintain certain financial ratios, as follows:
-
-
Current ratio should be at least 100%
-
Debt to Equity ratio shall not exceed 300%
-
EBITDA to interest expense ratio shall be at least 250%.
-
Rasio aset lancar terhadap liabilitas lancar minimal 100% Rasio liabilitas terhadap ekuitas tidak lebih dari 300% Rasio EBITDA terhadap beban bunga minimal 250%.
SCTV telah memenuhi seluruh persyaratan di atas sampai dengan tanggal jatuh tempo 10 Juli 2012 dan 31 Desember 2011.
SCTV had complied with the above convenants until its matured July 10, 2012 and as of December 31, 2011.
Sebagaimana dijelaskan dalam prospektus penawaran obligasi, dana perolehan neto dari penawaran Obligasi II tersebut akan digunakan untuk keperluan sebagai berikut:
As stated in the prospectus of the bond offering, the net proceeds of the Bonds II offering should be allocated for the following purposes:
1.
Sebesar 74% (tujuh puluh empat persen) akan digunakan untuk pelunasan Obligasi I.
1.
74% (seventy four percent) for Bonds I redemption.
2.
Sebesar 16% (enam belas persen) akan digunakan untuk keperluan pengembangan usaha, seperti pembelian alat-alat penunjang sarana produksi, alat-alat transmisi, siaran dan penyimpanan, alat-alat Information Technology (“IT”) untuk menunjang media ordering, archiving, billing dan accounting system.
2.
16% (sixteen percent) for business improvement, such as purchases of production equipments, transmission equipments, airing and storage, Information Technology (“IT”) equipment to support the media ordering, archiving, billing and accounting systems.
3.
Sebesar 10% (sepuluh persen) akan digunakan untuk menambah modal kerja.
3.
10% (ten percent) for additonal working capital.
86
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
18. UTANG OBLIGASI (lanjutan)
18. BONDS PAYABLE (continued)
Obligasi II memperoleh peringkat idA+ (Single A Plus, Stable Outlook) berdasarkan peringkat dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), biro pemeringkat efek independen, dalam laporannya masing-masing No. 603/PEF-Dir/IV/2012 tanggal 3 April 2012 dan No. 583/PEF-Dir/V/2011 tanggal 2 Mei 2011. Pada tanggal 10 Juli 2012, Obligasi II telah dilunasi seluruhnya. Pelunasan sebagian Obligasi tersebut dilakukan SCTV dengan menggunakan fasilitas pinjaman dari Perusahaan sebesar Rp250.000.000 (Catatan 19).
Bonds II obtained idA+ (Single A Plus, Stable Outlook) credit rating from PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), an independent credit rating bureau, in its Reports No. 603/PEF-Dir/IV/2012 dated April 3, 2012 and No. 583/PEF-Dir/V/2011 dated May 2, 2011, respectively. On July 10, 2012, Bonds II have been fully paid. The Bond was paid by SCTV, partially using loan facility from the Company amounted to Rp250,000,000 (Note 19).
19. PINJAMAN JANGKA PANJANG
19. LONG-TERM LOANS Long-term loans consist of:
Pinjaman jangka panjang terdiri dari: 30 September 2012/ September 30, 2012
31 Desember 2011/ December 31, 2011
PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Artha Graha International Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
650.000.000 -
100.707.780 125.000.000 124.900.980 49.909.851
PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Artha Graha International Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
Kewajiban utang sewa
650.000.000 5.844.270
400.518.611 5.195.224
Finance lease payable
Total
655.844.270
405.713.835
Total
-
125.000.000 124.900.980 100.707.780 49.909.851
Less current portion of loan: PT Bank Artha Graha International Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
-
400.518.611
Utang sewa pembiayaan
1.226.933
2.480.715
Finance lease payable
Bagian jangka panjang pinjaman
650.000.000
-
Long-term portion of loan
4.617.337
2.714.509
Long-term portion of finance lease payables
Dikurangi bagian lancar: PT Bank Artha Graha International Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
Bagian jangka panjang utang sewa pembiayaan
87
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
19. LONG-TERM LOANS (continued)
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 47 tanggal 30 Januari 2012 yang telah diubah dengan Akta Perubahan dan Pernyataan Kembali atas Perjanjian Kredit No. 45 tanggal 27 Maret 2012 dari Notaris Stephanie Wilamarta, SH, Perusahaan menandatangani perjanjian kredit dengan PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) sehubungan dengan pemberian fasilitas kredit yang terdiri dari:
Based on Credit Agreement No. 47 dated January 30, 2012, which have been amended with Amendment and Restatement Credit Agreement No.45 dated March 27, 2012 of Notary Stephanie Wilamarta, S.H., the Company signed credit agreement with PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) regarding credit facility, which consists of:
-
-
Fasilitas kredit lokal (rekening koran) dengan jumlah tidak melebihi Rp125 miliar. Fasilitas Revolving Time Loan dengan jumlah pokok tidak melebihi Rp750 miliar. Fasilitas Kredit Investasi dengan jumlah pokok tidak melebihi Rp1,5 triliun. Fasilitas Omnibus Letter Of Credit (“L/C”) (terdiri dari Sight L/C dan Usance L/C), SKBDN Atas Unjuk, SKBDN Berjangka, Bank Garansi dan Standby L/C (“fasilitas Omnibus L/C”), dengan jumlah pokok tidak melebihi ekuivalen Rp125 miliar.
-
Local Credit Facility (bank overdraft) with an amount of no more than Rp125 billion.
-
Revolving Time Loan Facility with a principal of no more than Rp750 billion. Investment Credit Facility with a principal of no more than Rp1.5 trillion. Omnibus Letter of Credit (“L/C”) Facility (consists of Sight L/C and Usance L/C), Sight SKBDN, Usance SKBDN, Bank Guarantee and Standby L/C (“Omnibus L/C Facility”), with a principal of no more than Rp125 billion.
-
The purpose of this loan facility is to: Local Credit Facility and Revolving Time Loan Facility are used for financing working capital for the Subsidiaries whose financial reports are consolidated in the Company’s Financial Report.
Fasilitas kredit tersebut digunakan untuk: Fasilitas Kredit Lokal dan fasilitas Revolving Time Loan digunakan untuk pembiayaan modal kerja untuk Entitas yang laporan keuangannya Anak terkonsolidasi dalam laporan keuangan Perusahaan. -
Fasilitas Kredit Investasi digunakan untuk pembiayaan kembali/pembayaran: utang IDKM, dana Perusahaan dalam rangka akuisisi IDKM, obligasi SCTV II senilai Rp575 miliar yang jatuh tempo pada tanggal 10 Juli 2012, bisnis Pay TV serta capital expenditure (capex) yang akan dilakukan oleh grup usaha Perusahaan dan akuisisi perusahaan lain oleh Perusahaan atau Entitas Anaknya.
-
Investment Credit Facility is used for refinancing/payments of: loan of IDKM, Company’s fund for acquisition of IDKM, Bonds Payable of SCTV II amounting Rp575 billion which is due on July 10, 2012, Pay TV business and capital expenditure (capex) that shall be conducted by Company’s group and acquisition of other companies by the Company or its Subsidiaries.
-
Fasilitas Omnibus L/C digunakan untuk pembiayaan impor peralatan/suku cadang, studio antena, transmisi, peralatan telekomunikasi, penyiaran, alat pembayaran, pembangkit listrik dan semua yang terkait dengan kegiatan usaha grup Perusahaan.
-
Omnibus L/C Facility is used for funding import of equipment/spareparts, studio’s antena, transmitters, telecommunication equipment, broadcasting, payment tools, power generator, and any other equipment related to activities of the Company’s business group.
88
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
19. LONG-TERM LOANS (continued)
PT Bank Central Asia Tbk (lanjutan)
PT Bank Central Asia Tbk (continued)
Batas waktu penarikan dan penggunaan masingmasing fasilitas kredit lokal, Revolving Time Loan dan Omnibus L/C tersebut adalah terhitung sejak tanggal 30 Januari 2012 dan berakhir pada tanggal 30 Januari 2015. Sedangkan batas waktu penarikan dan penggunaan untuk fasilitas kredit investasi adalah terhitung sejak tanggal 30 Januari 2012 dan berakhir pada 30 Januari 2014, dengan penarikan pertama selambat-lambatnya tanggal 31 Juli 2012.
The drawdown and usage period of each local credit, Revolving Time Loan and Omnibus L/C facilities are since January 30, 2012 and ended on January 30, 2015. As for the drawdown and usage of investment credit facility is since January 30, 2012 and ended on January 30, 2014, with the first drawdown by July 31, 2012 the latest.
Pinjaman ini dikenakan suku bunga sebesar suku bunga deposito berjangka untuk jangka waktu 3 (tiga) bulan yang berlaku di BCA dari waktu ke waktu ditambah 1,75% per tahun yang dihitung dari utang yang timbul dari fasilitas kredit lokal, dari jumlah fasilitas Revolving Time Loan dan Kredit Investasi yang sudah ditarik dan belum dibayar kembali. Untuk fasilitas Omnibus L/C dikenakan suku bunga kredit umum yang berlaku di BCA, dihitung sejak tanggal dicairkannya Standby L/C oleh BCA.
This loan facility bears interest rate at time deposit interest rate with 3 (three) months period that applicable in BCA from time to time plus 1.75% per annum that is calculated from the total of local credit, revolving time loan and investment credit facilities withdrawn but not yet repaid. The Omnibus L/C bears an interest appllicable in BCA, calculated since the disbursement of Standby L/C by BCA.
Atas fasilitas kredit tersebut Perusahaan menyerahkan agunan berupa saham SCMA dan saham IDKM yang dimiliki oleh Perusahaan dengan total nilai agunan minimal sebesar 250% dari nilai Rencana Penggunaan Fasilitas yang diserahkan tiap kuartal.
Upon those credit facilities, the Company rendered collateral of SCMA and IDKM shares owned by the Company with the minimum total collateral of 250% of Loan Utilization Plan submitted quarterly.
Selama Perusahaan belum membayar lunas Utang dan/atau Penggunaan Fasilitas Kredit belum berakhir, Perusahan dan Grup Perusahaan tidak diperkenankan untuk melakukan hal-hal berikut di bawah ini, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari BCA yaitu :
As long as the Company has not paid in full the loan and/or the usage of Credit Facility has not ended, the Company and the Group of Company are not allowed to perform any of stated below without written approval/agreement from BCA:
-
-
memperoleh pinjaman uang/kredit baru dari pihak lain, kecuali : i. pinjaman yang telah diperoleh sebelum penandatanganan Perjanjian Kredit ini, ii. Perusahaan dapat memenuhi rasiorasio financial sebagaimana yang sudah ditentukan yaitu EBITDA/(Interest + Installment) Ratio minimal 2 (dua) kali, Current Ratio minimal 1 (satu) kali dan Debt to Equity Ratio maksimal 3 (tiga) kali.
to obtain new loan / credit from other parties, except: i. loan received before the signing of this Credit Agreement, ii. the Company could meet stated financial ratios: EBITDA/(Interest + Installment) Ratio of minimal 2 (two) times, Current Ratio of minimal 1 (one) time and Debt to Equity Ratio of maximum 3 (three) times.
89
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
19. LONG-TERM LOANS (continued)
PT Bank Central Asia Tbk (lanjutan)
PT Bank Central Asia Tbk (continued) iii. Credit Agreement and loan received by SCMA and IDKM and their Subsidiaries with a total amount received plus encumbrances provided are no higher than Rp25,000,000 a year.
iii. Perjanjian Kredit dan pinjaman yang diperoleh SCMA dan IDKM dan Entitas Anaknya dengan total nilai pinjaman yang diterima ditambah nilai penjaminan yang diberikan tidak melebihi dari Rp25.000.000 setahun. -
mengikatkan diri sebagai penanggung/penjamin dalam bentuk dan dengan nama apapun, kecuali untuk persyaratan yang disebutkan di atas.
-
to be an underwriter/guarantor in any form and names, except for the terms stated above.
-
meminjamkan uang, kecuali kepada perusahaan afiliasinya dan dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari
-
to lend money, except to affiliated company and in order to carry out daily course of business.
-
melakukan transaksi dengan seseorang atau sesuatu pihak, termasuk tetapi tidak terbatas dengan perusahaan afiliasinya, dengan cara yang berbeda atau diluar praktek dan kebiasaan yang ada.
-
to be in transactions with someone or other party, including but not limited to affiliated company, with different method or outside of existing practices and routinities.
-
mengajukan permohonan permohonan penundaaan kepada instansi yang (Pengadilan).
pailit atau pembayaran berwenang
-
to file a petition for bankruptcy or delay of payment to the competent authority (the Court).
-
melakukan investasi dan penyertaan atau membuka usaha baru selain bidang usaha yang telah terkait, mendukung atau sama dengan usaha Perusahaan yang telah ada.
-
to invest or to open new business other than businesses that are related, support or similar with the Company’s existing business activities.
-
menjual atau melepaskan atau mengagunkan harta tidak bergerak utama atau harta kekayaan utama dalam menjalankan usahanya yang nilainya secara akumulasi melebihi 20% (dua puluh persen) ekuitas konsolidasi Perusahaan per tahun, kecuali pengagunan saham Perusahaan dalam SCMA dan dalam IDKM sesuai dengan ketentuan perjanjian kredit.
-
to sell, release or encumber main immovable properties or properties needed in running the business with accumulated value of over 20% (twenty percent) of consolidated equity per year, except the encumbrance of shares in SCMA and IDKM according to the credit agreement.
-
mengubah status kelembagaan, anggaran dasar mengenai perubahan maksud dan tujuan Perusahaan dan/atau pengurangan modal dasar.
-
to change the institutional status, articles of association about the change of aim and purpose of the Company and/or reduction of authorized capital.
-
membuat perjanjian dengan pihak lain yang menimbulkan adanya pembatasan pembagian deviden dari Entitas Anak ke Perusahaan Induk.
-
to be in engagement with other parties which rises restrictions on the distribution of dividend from Subsidiaries to Parent Company.
-
melakukan perjanjian kerja sama di luar kegiatan usaha utama Perusahaan dan Grup Perusahaan, yang nilainya secara akumulasi melebihi 20% (dua puluh persen) ekuitas Perusahaan konsolidasi per tahun.
-
entering into agreement other than the Company and the Company Group’s main business activities, with accumulated amount of more than 20% (twenty percent) of consolidated equity per year.
90
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
19. LONG-TERM LOANS (continued)
PT Bank Central Asia Tbk (lanjutan)
PT Bank Central Asia Tbk (continued)
Pada tanggal 6 Juli 2012, Perusahaan menarik fasilitas kredit investasi sebesar Rp250.000.000 untuk pelunasan sebagian Obligasi II SCTV (Catatan 18).
On July 6, 2012. the Company withdraw investment credit facility amounted to Rp250,000,000 for partial repayment of Bond II SCTV (Note 18).
Pada tanggal 25 Juli 2012, Perusahaan menarik fasilitas kredit investasi sebesar Rp400.000.000 untuk pelunasan pinjaman IDKM dan IVM ke BCA (Catatan 14).
On July 25, 2012, the Company withdraw investment credit facility amounted to Rp400,000,000 for repayment of IDKM and IVM’s loan to BCA (Note 14).
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 4 dari Notaris Gisella Ratnawati, SH tanggal 27 Januari 2011, IVM mendatangani perjanjian kredit baru dengan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) sehubungan dengan pemberian fasilitas kredit investasi dengan jumlah pokok maksimum sebesar Rp40.000.000 yang dipergunakan untuk pembelian peralatan studio dan produksi yang akan digunakan di studio baru milik IVM serta pembiayaan kembali pembangunan gedung studio baru tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2011, saldo pinjaman ini adalah sebesar Rp23.191.515. Pinjaman ini telah dilunasi seluruhnya pada tanggal 20 Februari 2012 (Catatan 14).
Based on Credit Agreement No. 4 Notarial Deed of Gisella Ratnawati, SH dated January 27, 2011, IVM signed new credit agreement regarding the new credit investment facility from PT Bank Central Asia Tbk (BCA) with principal amount maximum of Rp40,000,000 that was used to purchase studio and production equipment that will be used in IVM’s new studio and refinance the building of the new studio. As of 31 December 2011, the remaining loan balance amounting to Rp23,191,515. The loan has been fully repaid on February 20, 2012 (Note 14).
Pinjaman IVM ini dijamin dengan aset tetap (Catatan 9) dan dikenakan tingkat suku bunga tahunan sebesar 11,00% untuk tahun 2012 dan 2011.
This IVM’s loan facility is collateralized by fixed assets (Note 9) and bears annual interest rates at ranging at 11.00% in 2012 and 2011, respectively.
PT Bank Artha Graha Internasional Tbk
PT Bank Artha Graha Internasional Tbk
Pada tanggal 3 Juni 2009, IDKM memperoleh fasilitas kredit fixed loan dari PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (Bank Artha Graha) dengan jumlah maksimum sebesar Rp170.000.000 yang digunakan untuk membayar utang kepada pihak ketiga. Pinjaman ini dijamin dengan 1 miliar saham IDKM dalam IVM. Pinjaman ini telah dilunasi seluruhnya pada tanggal 7 Februari 2012 (Catatan 14).
On June 3, 2009, IDKM obtained fixed loan credit facility from PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (Bank Artha Graha) with maximum amount of Rp170,000,000 which was used to refinance payable to third parties. The loan is collateralized by 1 billion IDKM’s shares in IVM. The loan has been fully repaid on February 7, 2012 (Note 14).
Pada tahun 2012 dan 2011, tingkat suku bunga tahunan pinjaman berkisar antara 11,00% sampai 13,50% dan 11,00% sampai 14,50%.
In 2012 and 2011, the loans bear annual interest rate at ranging from 11.00% to 13.50% and 11.00% to 14.50%.
Sehubungan dengan pinjaman tersebut di atas, IDKM diwajibkan memenuhi persyaratan tertentu, antara lain, IDKM dilarang untuk melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan tertulis dari bank:
In relation to the above loans, IDKM is obliged to fulfill certain requirements, which, among others, restrict IDKM from doing the following without prior approval of the banks:
91
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
19. LONG-TERM LOANS (continued)
PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (lanjutan)
PT Bank Artha (continued)
1.
Mengikatkan diri sebagai penjamin/ penanggung terhadap utang pihak lain atau menjaminkan/mengagunkan kepada pihak lain seluruh atau sebagian harta kekayaan yang telah dijaminkan kepada Bank.
1.
Act as guarantor and/or collateralize for other parties’ payable or guaranteed and/or collateralized to other party all or part of IDKM assets to other party which has been collateralized to the Bank.
2.
Meminjamkan harta kekayaan IDKM kepada pihak lain. Membuka usaha baru selain dari usaha yang telah ada atau mengubah bidang usaha baik dengan atau tanpa melakukan Pemisahan Usaha dengan secara murni maupun tidak murni. Membubarkan IDKM, mengadakan peleburan atau menggabungkan usaha dengan badan hukum lain, termasuk melakukan Pemisahan Usaha baik secara murni maupun tidak murni. Mengeluarkan saham-saham baru.
2.
Give IDKM’s assets as loan to other parties.
3.
Open new business, except existing business or change the scope of business with or without doing Bussiness Separation, purely or unpurely.
4.
Dissolve IDKM, merge or consolidate business with other legal entities, including Bussiness Separation, purely or unpurely.
5.
Issues new shares.
3.
4.
5.
Graha
Internasional
Tbk
PT Bank Pan Indonesia Tbk, PT Bank Central Asia Tbk dan PT CIMB Niaga Tbk
PT Bank Pan Indonesia Tbk, PT Bank Central Asia Tbk and PT CIMB Niaga Tbk
Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 6 Agustus 2008, IVM memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin), PT Bank Central Asia Tbk (BCA), dan PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank Niaga) dengan jumlah maksimum masing-masing sebesar Rp250.000.000, Rp150.000.000, dan Rp100.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk pelunasan utang pokok Obligasi I Indosiar Tahun 2003 dengan Tingkat Bunga Tetap.
Based on loan agreements dated August 6, 2008, IVM obtained loan facilities from PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin), PT Bank Central Asia Tbk (BCA), and PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank Niaga) with maximum amount of Rp250,000,000, Rp150,000,000 and Rp100,000,000, respectively. These facilities were used to repay the principal of Indosiar Bonds I Year 2003 with a Fixed Interest Rate.
Fasilitas pinjaman IVM ini dikenakan suku bunga tahunan berkisar antara 11,00% sampai dengan 14,00% untuk tahun 2011. Pokok pinjaman dibayar setiap tiga bulan dan bunga dibayarkan setiap bulannya sampai dengan tanggal 6 Agustus 2013. Tetapi pinjaman ini sudah dilunasi seluruhnya pada tanggal 7 Februari 2012 (Catatan 14).
The IVM’s loan facilities bear annual interest rates at ranging from 11,00% to 14,00% in 2011. The principal loans are paid quarterly installments and the interests are paid monthly until August 6, 2013. But these loans have been fully repaid on February 7, 2012 (Note 14).
Fasilitas pinjaman IVM ini bersama-sama dijamin dengan piutang usaha (Catatan 5), persediaan program (Catatan 6), aset tetap (Catatan 9) dan gadai sebanyak 800 juta saham IDKM dalam IVM yang diberikan secara paripassu dan prorata.
The IVM’s loan facilities are collateralized by trade receivable (Note 5), program inventory (Note 6), fixed assets (Note 9) and pledge of 800 million of the IDKM’s shares in IVM which are given by paripassu and prorate.
92
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
19. LONG-TERM LOANS (continued)
PT Bank Pan Indonesia Tbk, PT Bank Central Asia Tbk dan PT CIMB Niaga Tbk (lanjutan)
PT Bank Pan Indonesia Tbk, PT Bank Central Asia Tbk dan PT CIMB Niaga Tbk (continued)
Sehubungan dengan pinjaman tersebut di atas, IVM diwajibkan memenuhi persyaratan tertentu, antara lain, IVM dilarang untuk melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan tertulis dari bank, antara lain:
In relation to the above loans, IVM is obliged to fulfill certain requirements, which, among others, restrict IVM from doing the following without prior approval of the banks, among others:
1.
Mengikatkan diri sebagai penanggung/ penjamin dan/atau mengagunkan harta kekayaan IVM kepada pihak lain.
1.
Act as guarantor and/or collateralize the IVM assets to other party.
2.
Meminjamkan uang dengan jumlah lebih dari Rp5.000.000 atau nilainya setara dalam mata uang lain dalam satu tahun buku kecuali dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari.
2.
Give loans to any parties more than Rp5,000,000 or its equivalent in other currencies in one year, except loans in relation to the normal course of business.
3.
Menjual atau melepaskan harta tidak bergerak atau harta kekayaan utama dalam menjalankan usahanya dalam jumlah yang melebihi Rp50.000.000 atau nilainya setara dalam mata uang lainnya per transaksi, kecuali dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari.
3.
Sell or transfer immovable assets or major assets in carrying out its business, with the amount for each transaction exceeding Rp50,000,000 or its equivalent in other currencies, except transactions in relation to the normal course of business.
4.
Melakukan pembagian dividen tunai kepada pemegang saham kecuali memenuhi ketentuan sebagai berikut:
4.
Pay cash dividend to the shareholders unless it meets the following requirements:
a.
b.
Membagikan dividen 5% sampai 10% dari total laba neto, jika perolehan laba neto lebih kecil dari Rp100.000.000. Membagikan dividen sebesar 11% sampai 15% dari total laba neto, jika perolehan laba neto lebih besar atau sama dengan Rp100.000.000.
a.
b.
Distribute dividend 5% until 10% from total net income, if the net income is less than Rp100,000,000. Distribute dividend 11% until 15% from the total net income, if the net income is equal to or above Rp100,000,000.
Selain itu, IVM diharuskan, antara lain menjaga, memelihara dan mempertahankan rasio keuangan tertentu IVM setiap saat.
IVM is also required to ensure the financial condition of IVM, shall be such that among others, maintain their certain financial ratio at all times.
Pada bulan Januari dan Februari 2012, IVM telah mendapatkan surat waiver dari BCA, Panin dan Niaga atas tidak terpenuhinya beberapa pembatasan sebagaimana diatur dalam perjanjian kredit.
On January and February 2012, IVM has obtained waiver letter from BCA, Panin and Niaga related to breach in some covenants as stated in credit agreement.
Utang Sewa Pembiayaan
Finance Lease Payables
Akun ini merupakan utang sewa pembiayaan jangka panjang yang diperoleh Entitas Anak dari berbagai institusi keuangan untuk membeli kendaraan. Pembayaran angsuran atas pinjaman tersebut dilakukan dalam jangka waktu 24 (dua puluh empat) hingga 36 (tiga puluh enam) bulan dengan suku bunga berkisar antara 5,50% sampai dengan 15,23% per tahun. Pinjaman tersebut dijamin dengan kendaraan yang bersangkutan (Catatan 9).
This account represents long-term finance lease payables obtained by Subsidiaries from various financial institutions to purchase vehicles. These loans are payable within 24 (twenty four) to 36 (thirty six) months with interest ranging from 5.50% to 15.23% per annum. These loans are collateralized by the related financed vehicles (Note 9).
93
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
20. LIABILITAS DIESTIMASI KESEJAHTERAAN KARYAWAN
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
ATAS
20. ESTIMATED BENEFITS
LIABILITY
FOR
EMPLOYEES’
Perusahaan dan Entitas Anak memberikan imbalan kerja kepada karyawan berdasarkan peraturan Perusahaan dan Entitas Anak dan Undang-undang No. 13/2003 sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Akuntansi Imbalan Kerja”.
The Company and Subsidiaries provide employee service entitlements based on the Company and Subsidiaries’ regulations and on the Labor Law No. 13/2003 as accounted for in accordance with PSAK No. 24 (Revised 2004), “Accounting for Employee Benefits”.
Asumsi-asumsi penting yang digunakan aktuaris independen adalah sebagai berikut:
The significant assumptions used by independent actuaries in their calculations are as follows:
oleh
30 September 2012/ September 30, 2012 Usia normal pensiun Tingkat diskonto tahunan Tingkat kenaikan gaji tahunan Tingkat mortalitas Tingkat cacat Tingkat pengunduran diri (% hingga usia 45 tahun)
55 tahun/years old 6,70% - 8,50% 7,00% - 10,00% 100,00% 3,00% - 10,00% 5,00% -10,00%
Beban (pendapatan) imbalan kerja yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:
31 Desember 2011/ December 31, 2011 55 tahun/years old 6,70% - 8,50% 7,00% - 10,00% 100,00% 3,00% - 10,00% 5,00% -10,00%
Normal retirement age Annual discount rates Annual salary increase rates Mortality rate Disability rates Resignation rates (% until 45 years old)
The employee benefit expenses (gains) recognized in the consolidated statements of comprehensive income are as follows:
30 September 2012/ September 30, 2012
31 Desember 2011/ December 31, 2011
Biaya jasa kini Biaya bunga Kerugian aktuarial neto Amortisasi neto tahun berjalan Hasil aset program Biaya jasa lalu Dampak kurtailmen
9.119.299 5.162.575 246.444 (2.972.551) 42.630 683.611
16.349.635 13.397.628 903.834 760.949 (8.739.428) 59.225 (1.355.418)
Neto
12.282.008
21.376.425
94
Current service cost Interest cost Net actuarial losses Net amortization of current year Return on plan assets Past service cost Curtailment effect Net
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
20. LIABILITAS DIESTIMASI ATAS KESEJAHTERAAN KARYAWAN (lanjutan)
20. ESTIMATED LIABILITY BENEFITS (continued)
30 September 2012/ September 30, 2012
Liabilitas neto
Mutasi liabilitas diestimasi atas karyawan adalah sebagai berikut:
EMPLOYEES’
The estimated liability for employees’ benefits recognized in the consolidated statements of financial position is as follows:
Estimasi liabilitas atas imbalan kerja karyawan di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
Nilai kini kewajiban yang tidak didanai Biaya jasa lalu yang belum diakui Kerugian aktuarial yang belum diakui Nilai wajar aset program
FOR
134.951.230 (855.546) (16.443.494) (52.024.756) 65.627.434
31 Desember 2011/ December 31, 2011 157.345.619 (3.826.311) (43.968.029) (49.759.983) 59.791.296
Present value of unfunded obligations Unrecognized past service cost Unrecognized actuarial losses Fair value of plan assets Net liabilities
The movements of the estimated liability for employees’ benefits are as follows:
kesejahteraan 30 September 2012/ September 30, 2012
31 Desember 2011/ December 31, 2011
Saldo awal Penambahan dari akuisisi Entitas Anak (Catatan 1d) Beban (laba) periode berjalan Pembayaran manfaat Iuran yang dibayarkan
59.791.296
45.521.144
12.282.008 (6.445.870) -
3.774.514 21.376.425 (7.936.736) (2.944.051)
Beginning balance Additions due to acquisitions of Subsidiaries (Note 1d) Current period expense (gain) Benefit payments Subscriptions/Premium paid
Saldo akhir periode
65.627.434
59.791.296
Balance at end of the period
21. PAJAK PENGHASILAN
21. INCOME TAXES Income tax expense (benefit) consists of:
Beban (manfaat) pajak penghasilan terdiri dari: 30 September 2012/ September 30, 2012
30 September 2011/ September 30, 2011
Tahun berjalan Entitas Anak
258.152.853
250.823.024
Current year Subsidiaries
Tangguhan Perusahaan Entitas Anak
1.589.955 25.227.847
1.293.882 3.646.382
Deferred Company Subsidiaries
Total
26.817.802
4.940.264
Total
Neto
284.970.655
255.763.288
Net
95
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
21. INCOME TAXES (continued)
Beban Pajak Tahun Berjalan
Income Tax Expense - Current
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan taksiran rugi fiskal untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
The reconciliation between income before income tax as shown in the consolidated statements of comprehensive income with the estimated taxable loss for the nine month period ended September 30, 2012 and 2011 are as follows:
30 September 2012/ September 30, 2012 Laba sebelum pajak penghasilan sesuai dengan laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Ditambah (dikurangi): Laba Entitas Anak sebelum pajak penghasilan Transaksi eliminasi Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan Perusahaan Beda temporer: Penyisihan atas kesejahteraan karyawan - setelah dikurangi pembayaran (Pembayaran) Penyisihan bonus Beda tetap: Pengeluaran yang tidak diperkenankan Penghasilan yang telah dikenakan pajak penghasilan yang bersifat final Beban pajak Lain-lain - neto Taksiran rugi fiskal tahun berjalan Rugi fiskal tahun-tahun sebelumnya Koreksi rugi fiskal tahun-tahun sebelumnya Akumulasi rugi fiskal - Perusahaan
30 September 2011/ September 30, 2011
(1.146.191.774) 89.971.381
(1.106.774.723) -
Income before corporate income tax per consolidated statements of comprehensive income Add (deduct): Subsidiaries’ income before corporate income tax Elimination transaction
2.419.662.601
(111.393.555)
Profit (loss) before income tax attributable to the Company
3.475.882.994
995.381.168
Temporary differences:
(2.478.778.833) 152 1.718.479
(13.866.562) 264.213 34.064
Provision for employees’ benefits - net of payments of benefits (Payment) Provision for bonus Permanent differences: Non-deductible expenses Income subjected to final income tax Tax expenses Others - net
(56.909.492) (131.423.668)
(73.381.204) (82.112.569)
Estimated taxable loss during the year Tax losses carry-forward
668.910 (7.028.732) 6.847.931
578.583 (5.754.111) 56.756.164
-
532.889
Correction on tax losses carry-forward
(188.333.160)
(154.960.884)
Accumulated tax losses - the Company
The Company’s estimated tax loss for the year ended December 31, 2011 was consistent with the Annual Income Tax Return (“SPT”) submitted to the Tax Office.
Taksiran rugi fiskal Perusahaan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan (“SPT”) Tahunan yang disampaikan ke Kantor Pajak. Perhitungan beban (manfaat) pajak penghasilan adalah sebagai berikut: 30 September 2012/ September 30, 2012
The computation of corporate income tax (expense) benefit is as follow: 30 September 2011/ September 30, 2011
Taksiran penghasilan kena pajak Entitas Anak
1.031.187.272
1.001.807.793
Estimated taxable income Subsidiaries
Beban pajak penghasilan tahun berjalan - Entitas Anak
(258.152.853)
(250.823.024)
Corporate income tax expense current year - Subsidiaries
96
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
21. INCOME TAXES (continued) The computation of corporate income (expense) benefit is as follow: (continued)
Perhitungan beban (manfaat) pajak penghasilan adalah sebagai berikut: (lanjutan) 30 September 2012/ September 30, 2012
30 September 2011/ September 30, 2011
Pengaruh beda temporer pada tarif pajak maksimum: Perusahaan Penyisihan atas kesejahteraan karyawan (Realisasi) Penyisihan bonus Entitas Anak
167.228 (1.757.183) (25.227.847)
144.646 Provision for employees’ benefits (1.438.528) (Realization) Provision for bonus (3.646.382) Subsidiaries
Manfaat (beban) pajak penghasilan-tangguhan
(26.817.802)
(4.940.264)
Effects on temporary differences at the maximum tax rate: Company
30 September 2012/ September 30, 2012
Rugi sebelum pajak penghasilan Perusahaan Rugi fiskal tahun berjalan yang tidak dapat dikompensasi Manfaat pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku Pengaruh pajak atas beda tetap: Pengeluaran yang tidak diperkenankan Penghasilan yang telah dikenakan pajak penghasilan yang bersifat final Beban pajak Lain-lain Manfaat pajak penghasilan Perusahaan Entitas Anak Beban pajak penghasilan sesuai dengan laporan laba rugi konsolidasian
Income tax benefit (expense)- deferred
The reconciliations between income tax expense (benefit) calculated by applying the applicable tax rate to income before income tax, with the income tax expense (benefit) as presented in the consolidated statements of income for the nine month period ended September 30, 2012 and 2011 are as follows:
Rekonsiliasi antara beban (manfaat) pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba sebelum pajak penghasilan, dengan beban (manfaat) pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
Laba sebelum pajak penghasilan sesuai dengan laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Ditambah (dikurangi): Laba Entitas Anak sebelum pajak penghasilan Transaksi eliminasi
tax
30 September 2011/ September 30, 2011
3.475.882.994
995.381.168
(1.146.191.774) 89.971.381
(1.106.774.723) -
Income before corporate income tax per consolidated statements of comprehensive income Add (deduct): Subsidiaries’ income before corporate income tax Elimination transaction
2.419.662.601
(111.393.555)
Loss before income tax attributable to the Company
14.227.373
18.345.301
604.915.650
(27.848.389)
1.711.983
14.189.041
(619.694.708) 38 429.619 1.589.955 283.380.700
284.970.655
97
(3.466.640) 66.053 8.516
Current year tax loss which can not be compensated Income tax benefit using the applicable tax rate Tax impact on permanent differences: Non-deductible expenses Income subjected to final income tax Tax expenses Others
1.293.882 254.469.406
Income tax benefit Company Subsidiaries
255.763.288
Income tax expense per consolidated statements of income
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
21. INCOME TAXES (continued) The deferred tax assets (liabilities) as of September 30, 2012 and December 31, 2011, are as follows:
Aset (liabilitas) pajak tangguhan pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut: 30 September 2012/ September 30, 2012
31 Desember 2011/ December 31, 2011
Aset (liabilitas) pajak tangguhan Perusahaan Liabilitas diestimasi atas kesejahteraan karyawan Penyisihan bonus Entitas Anak PT Surya Citra Media Tbk PT Abhimata Citra Abadi PT Abhimata Persada PT Omni Intivision PT Mediatama Anugrah Citra PT Bitnet Komunikasindo PT Sakalaguna Semesta PT Ekaprasarana Primatel PT Screenplay Produksi
881.483 251.026
714.255 2.008.209
35.558.373 2.869.473 2.235.122 2.212.160 1.260.421 670.277 582.911 75.398 -
32.146.618 2.869.473 2.235.122 2.212.160 1.260.421 670.277 582.911 75.398 1.000.000
Deferred tax assets (liabilities) Company Estimated liability for employees’ benefits Bonus provision Subsidiaries PT Surya Citra Media Tbk PT Abhimata Citra Abadi PT Abhimata Persada PT Omni Intivision PT Mediatama Anugrah Citra PT Bitnet Komunikasindo PT Sakalaguna Semesta PT Ekaprasarana Primatel PT Screenplay Produksi
Total aset pajak tangguhan
46.596.644
45.774.844
Total deferred tax assets
Entitas Anak PT Indosiar Karya Media Tbk PT Tangara Mitrakom
(318.791.926) (4.955.082)
(291.305.175) (4.802.232)
Subsidiaries PT Indosiar Karya Media Tbk PT Tangara Mitrakom
Total liabilitas pajak tangguhan
(323.747.008)
(296.107.407)
Total deferred tax liabilities
The Company’s and Subsidiaries’ management believe that the deferred tax assets can be utilized through their future taxable income.
Manajemen Perusahaan dan Entitas Anak yakin bahwa aset pajak tangguhan dapat dipergunakan melalui laba fiskal di masa mendatang. 22. KEPENTINGAN ENTITAS ANAK
NON-PENGENDALI
PADA
22. NON-CONTROLLING SUBSIDIARIES
INTERESTS
IN
This account represents Non-controlling interest of the following Subsidiaries:
Akun ini menunjukkan Kepentingan non-pengendali pada Entitas Anak sebagai berikut: 30 September 2012/ September 30, 2012
31 Desember 2011/ December 31, 2011
PT Surya Citra Media Tbk PT Indosiar Karya Media Tbk PT Screenplay Produksi PT Indosurya Menara Bersama PT Animasi Kartun Indonesia PT Sakalaguna Semesta PT Tangara Mitrakom PT Ekaprasarana Primatel PT Abhimata Citra Abadi PT Mediatama Anugrah Citra PT Abhimata Persada PT Omni Intivision PT Abhimata Mediatama PT Astika Gerbang Timur PT Kreatif Media Karya
488.391.187 354.527.541 30.772.044 13.622.718 8.032.140 7.126.968 4.566.362 1.553.925 33.537 1.637 766 659 518 (433) (394)
222.288.804 187.202.586 15.542.055 17.548.601 6.423.058 4.344.007 1.755.163 34.979 1.643 1.233 534 501 (58) -
PT Surya Citra Media Tbk PT Indosiar Karya Media Tbk PT Screenplay Produksi PT Indosurya Menara Bersama PT Animasi Kartun Indonesia PT Sakalaguna Semesta PT Tangara Mitrakom PT Ekaprasarana Primatel PT Abhimata Citra Abadi PT Mediatama Anugrah Citra PT Abhimata Persada PT Omni Intivision PT Abhimata Mediatama PT Astika Gerbang Timur PT Kreatif Media Karya
Total
908.629.175
455.143.106
Total
98
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
23. MODAL SAHAM
23. SHARE CAPITAL The share ownerships as of September 30, 2012 and December 31, 2011 are as follows:
Pemilikan saham pada tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
September 30, 2012
30 September 2012
Pemegang saham
Jumlah lembar Saham/ Number of shares
Persentase kepemilikan %/ Percentage of ownership %
Jumlah modal/ Total capital
Shareholders
Rd. Eddy Kusnadi Sariaatmadja(*) Ir. Susanto Suwarto(*) The Northern Trust Company S/A Piet Yaury(*) PT Adikarsa Sarana PT Prima Visualindo Standard Chartered Bank Rd. Fofo Sariaatmadja(*) Masyarakat (masing-masing kepemilikan kurang dari 5%)
932.755.814 593.520.909 545.647.550 498.956.450 498.427.796 459.404.998 319.813.000 249.478.644
16,54 10,52 9,67 8,85 8,84 8,15 5,67 4,42
186.551.163 118.704.182 109.129.510 99.791.290 99.685.559 91.880.999 63.962.600 49.895.729
1.542.027.281
27,34
308.405.456
Rd.Eddy Kusnadi Sariaatmadja(*) Ir. Susanto Suwarto(*) The Northern Trust Company S/A Piet Yaury(*) PT Adikarsa Sarana PT Prima Visualindo Standard Chartered Bank Rd. Fofo Sariaatmadja(*) Public (less than (5% ownership each)
Total
5.640.032.442
100,00
1.128.006.488
Total
December 31, 2011
31 Desember 2011
Pemegang saham
Jumlah lembar Saham/ Number of shares
Persentase kepemilikan %/ Percentage of ownership %
934.468.624 932.755.814 593.520.909 498.956.450 498.427.796 459.404.998 249.478.644
16,57 16,54 10,52 8,85 8,84 8,15 4,42
Jumlah modal/ Total capital 186.893.725 186.551.163 118.704.182 99.791.290 99.685.559 91.880.999 49.895.729
Shareholders
The Northern Trust Company S/A Rd. Eddy Kusnadi Sariaatmadja(*) Ir. Susanto Suwarto(**) Piet Yaury(*) PT Adikarsa Sarana PT Prima Visualindo Rd. Fofo Sariaatmadja(**) Masyarakat (masing-masing kepemilikan kurang dari 5%)
1.473.019.207
26,11
294.603.841
The Northern Trust Company S/A Rd.Eddy Kusnadi Sariaatmadja(*) Ir. Susanto Suwarto(**) Piet Yaury(*) PT Adikarsa Sarana PT Prima Visualindo Rd. Fofo Sariaatmadja(**) Public (less than (5% ownership each)
Total
5.640.032.442
100,00
1.128.006.488
Total
(*) Merupakan anggota Dewan Komisaris Perusahaan/Member of the Company’s Board of Commissioners (**) Merupakan anggota Dewan Direksi Perusahaan/Member of the Company’s Board of Directors
99
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
23. MODAL SAHAM (lanjutan)
23.
Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”) Pada tanggal 23 September 2011, Perusahaan menyampaikan surat permohonan pencatatan saham tambahan yang berasal dari Hasil Pelaksanaan Penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”) Perseroan kepada BAPEPAM-LK dan Bursa Efek Indonesia dengan jumlah yang direncanakan untuk diterbitkan dan dicatatkan sebagai berikut: -
Jumlah saham Nilai Nominal
: 512.730.222 saham : Rp200 (angka penuh) per saham Harga pelaksanaan : Rp1.603,98 (angka penuh) per saham
SHARE CAPITAL (continued) Capital Increment Without Pre-emptive Rights On September 23, 2011, the Company submitted letter of request to BAPEPAM-LK and Indonesia Stock Exchange for additional listing of stocks, as a result of exercise of Capital Increment Without Pre-emptive Rights (“HMETD”) with the planned amount to be published and listed as follows:
-
Number of shares Nominal
-
Exercise price
: 512,730,222 shares : Rp200 (full amount) per share : Rp1,603.98 (full amount) per share
Pada tanggal 19 Desember 2011, jumlah saham tersebut efektif diterbitkan dan dicatatkan. HMETD tersebut menghasilkan agio saham sebesar Rp719.861.623.
On December 19, 2011, effective published and listed. HMETD resulted in additional paid in capital amounting to Rp719,861,623.
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan No. 19 tanggal 17 September 2009, dibuat oleh Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, para pemegang saham telah menyetujui:
In accordance with Notarial Deed No. 19 dated September 17, 2009 made before Fathiah Helmi, S.H., Notary in Jakarta, regarding the minutes of Extraordinary Shareholders Meeting, the shareholders approved, among others, the following:
(i)
(i)
(ii) (iii)
(iv)
(v)
(vi)
Perubahan status Perusahaan dari Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka Perubahan nilai nominal saham menjadi Rp200 (angka penuh) setiap saham Pengeluaran saham dalam simpanan Perusahaan sebanyak-banyaknya 541.215.247 saham baru yang akan ditawarkan melalui Penawaran Umum kepada masyarakat Pengeluaran saham baru sebanyak-banyaknya 1.729.182.720 saham yang berasal dari penerbitan waran Perusahaan Peningkatkan modal dasar Perusahaan menjadi Rp2.513.403.600, terdiri dari 12.567.018.000 saham dengan nilai nominal Rp200 (angka penuh) per saham Perubahan seluruh ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan anggaran dasar perseroan terbuka, mencakup perubahan nama Perusahaan dari PT Elang Mahkota Teknologi menjadi PT Elang Mahkota Teknologi Tbk
100
(ii) (iii)
(iv)
(v)
(vi)
Change of the Company’s status from Private to Public Company Change of par value of the share to become Rp200 (full amount) per share Issuance of shares from the Company’s portfolio at a maximum of 541,215,247 new shares which will be offered to the public through Initial Public Offering Issuance of new shares at a maximum of 1,729,182,720 shares originated from the warrant issuance by the Company Increase in authorized share capital to become Rp2,513,403,600, consisting of 12,567,018,000 shares with par value of Rp200 (full amount) per share Amendments of the Company’s Articles of Associations to comply with the articles of association of a public company, including the change of the Company’s name from PT Elang Mahkota Teknologi to PT Elang Mahkota Teknologi Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
23. MODAL SAHAM (lanjutan)
23. SHARE CAPITAL (continued)
Perubahan-perubahan di atas telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-46947.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 30 September 2009 (Catatan 1a).
The above amendments were approved by the Ministry of Law and Human Rights in its Decision Letter No. AHU-46947.AH.01.02.Year 2009 dated September 30, 2009 (Note 1a).
Efektif tanggal 12 Januari 2010, saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Penawaran Umum Perdana ini berdasarkan Surat Pernyataan Efektif No. S-11110/BL/2009 tanggal 30 Desember 2009 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”) untuk melakukan penawaran umum perdana sebanyak 512.730.000 saham dengan nilai nominal Rp200 (angka penuh) per saham, dengan harga penawaran Rp720 (angka penuh) per saham (Catatan 1b). Penawaran Umum Perdana ini menghasilkan agio sebesar Rp133.309.800 (Catatan 24).
Effective on January 12, 2010, the Company’s shares have been listed on the Indonesia Stock Exchange. The listing of the shares is based on the Effective Statement Letter No. S-11110/BL/2009 dated December 30, 2009 from the Chairman of Capital Market and Financial Institutions Supervisory Board (“BAPEPAM-LK”) to conduct an initial public share offering of 512,730,000 shares with nominal value of Rp200 (full amount) per share, at an offering price of Rp720 (full amount) per share (Note 1b). The Initial Public Offering resulted in additional paid in capital amounting to Rp133,309,800 (Note 24).
Pada saat yang bersamaan, waran-waran yang telah diterbitkan kepada ARF, GSSF2, GSSF3, dan EMDCD telah dikonversi menjadi sejumlah 1.729.182.720 saham Perusahaan. Konversi waran menjadi saham biasa ini diketahui dan disetujui oleh semua fund manager, berdasarkan Surat Notifikasi Konversi Waran tertanggal 4 Januari 2010 yang yang ditujukan kepada Perusahaan. Konversi waran ini menghasilkan agio sebesar Rp1.190.841.644 (Catatan 24).
At the same time, the warrants issued to ARF, GSSF2, GSSF3, and EMDCD were converted into the 1,729,182,720 shares of the Company. The warrant conversion into shares was acknowledged and approved by all fund managers, under a Notice of Warrant Exercise dated January 4, 2010 addressed to the Company. The conversion of warrants resulted in additional paid in capital amounting to Rp1,190,841,644 (Note 24).
Jumlah biaya emisi sehubungan dengan penawaran umum tersebut sebesar Rp6.796.124 (Catatan 24).
Total share issuance costs related to the public offering is amounted to Rp6,796,124 (Note 24).
Pengelolaan Modal
Capital Management
Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.
The primary objective of the Company’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.
Selain itu, Perusahaan dipersyaratkan oleh Undangundang Perseroan Terbatas efektif tanggal 16 Agustus 2007 untuk mengkontribusikan sampai dengan 20% dari modal saham ditempatkan dan disetor penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut dipertimbangkan oleh Perusahaan pada Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”).
In addition, the Company is also required by the Corporate Law effective August 16, 2007 to contribute to and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and fully paid share capital. This externally imposed capital requirements are considered by the Company at the Annual General Shareholders’ Meeting (“AGM”).
101
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
23. MODAL SAHAM (lanjutan)
23. SHARE CAPITAL (continued)
Pengelolaan Modal (lanjutan)
Capital Management (continued)
Perusahaan mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian terhadap perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau mengusahakan pendanaan melalui pinjaman. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011.
The Company manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Company may adjust the dividend payment to shareholders, issue new shares or raise debt financing. No changes were made in the objectives, policies or processes as of September 30, 2012 and December 31, 2011.
Kebijakan Perusahaan adalah mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar.
The Company’s policy is to maintain a healthy capital structure in order to secure access to finance at a reasonable cost.
24. TAMBAHAN MODAL DISETOR
24. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL 30 September 2012/ September 30, 2012
Agio saham Penawaran Umum Perdana Saham (Catatan 23) Konversi waran (Catatan 23) Biaya emisi saham (Catatan 2l dan 23) Pelaksanaan Penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Catatan 23) Total
31 Desember 2011/ December 31, 2011
133.309.800 1.190.841.644 (6.796.124)
133.309.800 1.190.841.644 (6.796.124)
719.861.623
719.861.623
Additional paid-in capital Initial Public Offering Share (Note 23) Warrant conversion (Note 23) Shares issuance costs (Notes 2l and 23) Exercise of Capital Increment Without Pre-emptive Rights (Note 23)
2.037.216.943
2.037.216.943
Total
25. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI
25. DIFFERENCE IN THE VALUE RESTRUCTURING TRANSACTIONS ENTITIES UNDER COMMON CONTROL
OF OF
Akun ini merupakan selisih antara harga pengalihan dan nilai tercatat atas investasi pada Entitas Anak yang diakuisisi dari direktur dan komisaris Perusahaan sebagai berikut:
This account represents the difference between the transfer prices and the carrying value of investments in the following Subsidiaries acquired from the directors and commissioners of the Company as follows:
•
•
PT Abhimata Rp17.862.983
Citra
Abadi
(“ACA”)
-
Pada bulan Juni 2001, Perusahaan mengakuisisi 4.990 saham (merupakan 99,80% kepemilikan pada tanggal akuisisi) sebesar Rp4.990.000 pada ACA dari direktur dan komisaris Perusahaan. Jumlah nilai tercatat atas investasi pada ACA sebesar Rp22.852.983.
102
PT Abhimata Rp17,862,983
Citra
Abadi
(“ACA”)
-
In June 2001, the Company acquired 4,990 shares (representing 99.80% interest at acquisition date) in ACA amounting to Rp4,990,000 from the Company’s directors and commissioners. The total carrying value of investments in ACA amounted to Rp22,852,983.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
25. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI (lanjutan)
25. DIFFERENCE IN RESTRUCTURING ENTITIES UNDER (continued)
THE VALUE OF TRANSACTIONS OF COMMON CONTROL
Akun ini merupakan selisih antara harga pengalihan dan nilai tercatat atas investasi pada Entitas Anak yang diakuisisi dari direktur dan komisaris Perusahaan sebagai berikut:
This account represents the difference between the transfer prices and the carrying value of investments in the following Subsidiaries acquired from the directors and commissioners of the Company as follows:
•
•
PT Ekaprasarana Primatel (“EP”) - Rp9.926.589
•
PT Abhimata Persada (“AP”) - Rp6.289.262
•
Lain-lain
-
PT Abhimata Persada (“AP”) - Rp6,289,262
Others Other differences arose from acquisitions of shares in other Subsidiaries, such as PT Elang Graha Propertindo, PT Bitnet Komunikasindo, PT Tangara Mitrakom, PT Sakalaguna Semesta and PT Mediatama Anugrah Citra from the Company’s directors and commissioners.
Perbedaan lainnya timbul dari akuisisi saham pada Entitas Anak lainnya, seperti PT Elang Graha Propertindo, PT Bitnet Komunikasindo, PT Tangara Mitrakom, PT Sakalaguna Semesta dan PT Mediatama Anugrah Citra dari direktur dan komisaris Perusahaan. 26. TRANSAKSI DENGAN PIHAK NON-PENGENDALI
(“EP”)
In December 2000, the Company acquired 4,925 shares (representing 98.50% interest at acquisition date) in AP amounting to Rp4,925,000 from the Company’s directors and commissioners. The carrying value of investment in AP amounted to Rp11,214,262.
Pada bulan Desember 2000, Perusahaan mengakuisisi 4.925 saham (merupakan 98,50% kepemilikan pada tanggal akuisisi) sebesar Rp4.925.000 pada AP dari direktur dan komisaris Perusahaan. Jumlah nilai tercatat atas investasi pada AP sebesar Rp11.214.262. •
Primatel
In October 2005, the Company acquired 199,882 shares (representing 79.95% interest at acquisition date) in EP amounting to Rp8,035,256 from the Company’s commissioners. The carrying value of investment in EP amounted to Rp17,961,845.
Pada bulan Oktober 2005, Perusahaan mengakuisisi 199.882 saham (merupakan 79,95% kepemilikan pada tanggal akuisisi) sebesar Rp8.035.256 pada EP dari komisaris Perusahaan. Jumlah nilai tercatat atas investasi pada EP sebesar Rp17.961.845. •
PT Ekaprasarana Rp9,926,589
26. TRANSACTIONS INTEREST
WITH
NON-CONTROLLING
PT Abhimata Mediatama (“AM”)
PT Abhimata Mediatama (“AM”)
Perubahan pada nilai tercatat penyertaan AM atas saham SCM yang disebabkan transaksi-transaksi pada SCM sebagai berikut:
The change in AM’s carrying value of its investment in SCM shares was due to the following transactions in SCM:
•
•
Peningkatan sebesar Rp85.763.361 sebagai hasil dari penawaran umum perdana (“IPO”) atas 375 juta saham SCM pada bulan Juni 2002. Sebelum transaksi IPO tersebut, kepemilikan AM atas ekuitas SCM adalah sebesar 50% kepemilikan saham atau setara dengan Rp361.672.663. Setelah transaksi IPO dilaksanakan, kepemilikan AM atas ekuitas SCM menjadi sebesar 40% kepemilikan saham atau setara dengan Rp447.444.601.
103
Increase by Rp85,763,361 as a result of an initial public offering (“IPO”) of 375 million SCM shares in June 2002. Prior to IPO, AM’s ownership interest in SCM’s equity was 50% or equivalent to Rp361,672,663. After the IPO, AM’s ownership interest in SCM’s equity became 40% share ownership amounting to Rp447,444,601.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
26. TRANSAKSI DENGAN PIHAK NON-PENGENDALI (lanjutan)
26. TRANSACTIONS WITH INTEREST (continued)
NON-CONTROLLING
PT Abhimata Mediatama (“AM”) (lanjutan)
PT Abhimata Mediatama (“AM”) (continued)
Perubahan pada nilai tercatat penyertaan AM atas saham SCM yang disebabkan transaksi-transaksi pada SCM sebagai berikut:
The change in AM’s carrying value of its investment in SCM shares was due to the following transactions in SCM:
•
Penurunan sebesar Rp2.387.478 timbul akibat penerbitan 27.187.500 saham SCM sehubungan dengan pelaksanaan opsi saham oleh karyawan SCM dan SCTV berdasarkan Opsi Pemilikan Saham Oleh Karyawan ("OPSK") SCM pada tanggal 28 Februari 2003 dan 11 Mei 2003 (Catatan 34) dan penjualan 3.479.250 saham SCM pada tanggal 24 Maret 2003. Setelah penerbitan OPSK dan penjualan saham SCM, kepemilikan AM atas ekuitas SCM mengalami penurunan menjadi 39,42% kepemilikan saham.
•
Decrease by Rp2,387,478 due to issuances of 27,187,500 SCM shares in relation to the exercise of stock options by the employees of SCM and SCTV under SCM’s Employee Stock Option Plan (ESOP) on February 28, 2003 and May 11, 2003 (Note 34), and the sale of 3,479,250 SCM shares on March 24, 2003. After the issuance of ESOP and the sale of SCM shares, AM’s ownership interest in SCM’s equity reduced to become 39.42% share ownership.
•
Peningkatan sebesar Rp1.663.678, Rp2.858.970, Rp4.443.740 dan Rp6.971.005 sehubungan dengan OPSK oleh SCM masingmasing pada tanggal 11 Mei 2004, 11 Mei 2005, 11 Mei 2006 dan 11 Mei 2007 (Catatan 34).
•
Increase by Rp1,663,678, Rp2,858,970, Rp4,443,740 and Rp6,971,005 in relation to the issuance of ESOP by SCM on May 11, 2004, May 11, 2005, May 11, 2006 and May 11, 2007, respectively (Note 34).
•
Penurunan sebesar Rp3.662.876 sehubungan dengan penjualan 3,37% kepemilikan pada saham SCM pada bulan Juli 2005.
•
Decrease by Rp3,662,876 due to the sale of 3.37% interest in SCM’s shares in July 2005.
PT Surya Citra Media Tbk (“SCM”)
PT Surya Citra Media Tbk (“SCM”)
•
Penurunan sebesar Rp4.324.936 sehubungan dengan penerbitan 10.159.880 saham SCM terkait dengan pelaksanaan opsi karyawan oleh SCM dan SCTV, yang diterbitkan oleh SCM berdasarkan OPSK SCM, pada tanggal 12 Mei 2009 (Catatan 34).
•
Decrease by Rp4,324,936 due to the issuance of 10,159,880 SCM shares in relation to the exercise of stock options by the employees of SCM and SCTV, which were issued by SCM under SCM’s ESOP, on May 12, 2009 (Note 34).
•
Penurunan sebesar Rp4.961.079 sehubungan dengan penerbitan 10.577.650 saham SCM terkait dengan pelaksanaan opsi karyawan oleh SCM dan SCTV, yang diterbitkan oleh SCM berdasarkan OPSK SCM, pada tanggal 12 Mei 2010 (Catatan 34).
•
Decrease by Rp4,961,079 due to the issuance of 10,577,650 SCM shares in relation to the exercise of stock options by the employees of SCM and SCTV, which were issued by SCM under SCM’s ESOP, on May 12, 2010 (Note 34).
•
Penurunan sebesar Rp7.233.979 sehubungan dengan penerbitan 12.853.634 saham SCM terkait dengan pelaksanaan opsi karyawan oleh SCM dan SCTV, yang diterbitkan oleh SCM berdasarkan OPSK SCM, pada tanggal 12 Mei 2011 (Catatan 34).
•
Decrease by Rp7,233,979 due to the issuance of 12,853,634 SCM shares in relation to the exercise of stock options by the employees of SCM and SCTV, which were issued by SCM under SCM’s ESOP, on May 12, 2011 (Note 34).
104
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
26. TRANSAKSI DENGAN PIHAK NON-PENGENDALI (lanjutan)
26. TRANSACTIONS WITH INTEREST (continued)
NON-CONTROLLING
PT Surya Citra Media Tbk (“SCM”) (lanjutan)
PT Surya Citra Media Tbk (“SCM”) (continued)
•
•
Decrease by Rp8,327,154 due to the issuance of 15,590,336 SCM shares in relation to the exercise of stock options by the employees of SCM and SCTV, which were issued by SCM under SCM’s ESOP, for the nine month period ended September 30, 2012 (Note 34).
•
Increased by Rp4,149,025 due to the sale of 588,000 SCM shares, in September 2012.
•
Penurunan sebesar Rp8.327.154 sehubungan dengan penerbitan 15.590.336 saham SCM terkait dengan pelaksanaan opsi karyawan oleh SCM dan SCTV, yang diterbitkan oleh SCM berdasarkan OPSK SCM, pada periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2012 (Catatan 34). Peningkatan sebesar Rp4.149.025 sehubungan dengan penjualan 588.000 saham treasuri SCM pada bulan September 2012.
27. SALDO LABA
27. RETAINED EARNINGS
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan pada tanggal 29 Mei 2012, yang hasilnya telah diaktakan dengan Akta Notaris No. 194 dari Ariyanti Artisari, S.H., M.Kn., pada tanggal yang sama, pemegang saham Perusahaan setuju untuk:
In the Annual Shareholders’ General Meeting held on May 29, 2012, the minutes of which were notarized by Deed No. 194 on the same date of Ariyanti Artisari, S.H., M.Kn., the Company’s shareholders approved to:
•
Membagikan dividen sejumlah Rp100 (angka penuh) per saham atau sejumlah Rp564.003.244 untuk tahun buku 2011 dan telah dibayarkan pada Juli 2012.
•
To declare a dividend of Rp100 (full amount) per share or totaling Rp564,003,244 for 2011 and have been paid in July 2012.
•
Membentuk cadangan umum dari saldo laba tahun 2011 sejumlah Rp2 miliar untuk memenuhi ketentuan dalam Undang-undang No. 40 tahun 2007, pasal 70 ayat 1 mengenai “Perseroan Terbatas”.
•
Appropriate Rp2 billion from the 2011 retained earnings for the general reserve to comply with Article 70 (1) of Law No. 40 year 2007, “Limited Liability Company”.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan pada tanggal 5 Mei 2011, yang hasilnya telah diaktakan dengan Akta Notaris No. 33 dari Aulia Taufani, S.H., sebagai pengganti Sutjipto, S.H., pada tanggal yang sama, pemegang saham Perusahaan setuju untuk:
In the Annual Shareholders’ General Meeting held on May 5, 2011, the minutes of which were notarized by Deed No. 33 on the same date of Aulia Taufani, S.H., a substitute for Sutjipto, S.H., the Company’s shareholders approved to:
•
Membagikan dividen interim sejumlah Rp10 (angka penuh) per saham atau sejumlah Rp51.273.022 sebagai dividen final untuk tahun buku 2010.
•
To declare an interim dividend of Rp10 (full amount) per share or totaling Rp51,273,022 as final dividend for 2010.
•
Membentuk cadangan umum dari saldo laba tahun 2010 sejumlah Rp2 miliar untuk memenuhi ketentuan dalam Undang-undang No. 40 tahun 2007, pasal 70 ayat 1 mengenai “Perseroan Terbatas”.
•
Appropriate Rp2 billion from the 2010 retained earnings for the general reserve to comply with Article 70 (1) of Law No. 40 year 2007, “Limited Liability Company”.
105
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
28. PENDAPATAN
28. REVENUES Revenues consist of:
Pendapatan terdiri dari: 30 September 2012/ September 30, 2012
30 September 2011/ September 30, 2011
Iklan - neto Penjualan barang Jasa perbaikan dan perawatan Jasa VSAT Jasa dukungan teknis Jasa internet Sewa Lain-lain
2.469.398.938 788.191.291 78.639.842 57.208.331 27.889.434 3.039.123 2.359.143 41.537.864
2.013.508.994 737.973.352 191.559.738 64.592.294 8.874.043 3.527.995 464.096 20.585.284
Advertising - net Sale of goods Repairs and maintenance services VSAT services Technical support services Internet services Rental Others
Total
3.468.263.966
3.041.085.796
Total
Pendapatan dari pihak berelasi untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 sebesar Rp2.045.455 (Catatan 35).
Revenues generated from related parties for the nine month period ended September 30, 2012 amounted to Rp2,045,455 (Note 35).
Rincian pembeli dengan nilai jual neto melebihi 10% dari total pendapatan konsolidasian adalah sebagai berikut:
The details of customers with net sales more than 10% of consolidated total revenues are as follows:
Pembeli PT Wira Pamungkas Pariwara Persentase dari total konsolidasian pendapatan
30 September 2012/ September 30, 2012
30 September 2011/ September 30, 2011
782,50 miliar/billion
652,24 miliar/billion
22,56%
21,45%
29. BEBAN POKOK PENDAPATAN
Cost of revenues consist of: 30 September 2012/ September 30, 2012
Total
PT Wira Pamungkas Pariwara Percentage to consolidated total revenues
29. COST OF REVENUES
Beban pokok pendapatan terdiri dari:
Penjualan barang Amortisasi materi program Pendapatan jasa dan internet Penyiaran (Catatan 36) Penyusutan aset tetap dan properti investasi Gaji dan tunjangan pegawai Jasa satelit dan transmisi (Catatan 36) Tranportasi dan pengiriman Lain-lain
Customer
30 September 2011/ September 30, 2011
732.669.737 717.870.074
693.125.997 608.464.931
53.099.294 28.300.623
24.626.727 15.519.452
28.250.185 26.259.146
14.717.180 27.649.460
23.352.881 469.975 77.272.663
30.870.723 82.344.205 48.572.218
Sale of goods Amortization of program materials Services income and internet Broadcasting (Note 36) Depreciation of fixed assets and investment properties Salary and employees’ benefits Satellite and transmission (Note 36) Transportation and delivery Others
1.687.544.578
1.545.890.893
Total
106
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
29. BEBAN POKOK PENDAPATAN (lanjutan)
29. COST OF REVENUES (continued)
Pada periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2012 dan 2011 tidak terdapat permbelian dari pemasok yang melebihi 10% dari jumlah pembelian. 30. BEBAN PENJUALAN
30. SELLING EXPENSES Selling expenses consist of:
Beban penjualan terdiri dari: 30 September 2012/ September 30, 2012
30 September 2011/ September 30, 2011
8.754.562 8.444.173 591.721 470.389 1.381.062
8.084.517 1.400.777 531.478 726.509 1.571.833
Salary and employees’ benefits Promotion and marketing Commission Entertainment and representation Others
19.641.907
12.315.114
Total
Gaji dan kesejahteraan karyawan Promosi dan pemasaran Komisi Jamuan dan representasi Lain-lain Total
31. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
31. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES General and administrative expenses consist of:
Beban umum dan administrasi terdiri dari: 30 September 2012/ September 30, 2012 Gaji dan kesejahteraan karyawan Penyusutan aset tetap dan properti investasi Amortisasi aset takberwujud (Catatan 11) Jasa profesional Listrik, air dan telepon Perjalanan dinas Pemeliharaan dan perbaikan Sewa Sumbangan Asuransi Telekomunikasi Keperluan kantor Kendaraan Pajak dan perizinan Lain-lain Total
For the nine month period ended September 30, 2012 and 2011 there is no purchase from suppliers with more than 10% of total purchase.
30 September 2011/ September 30, 2011
402.369.490
262.904.414
132.480.640
73.131.835
60.308.671 26.337.513 23.577.556 13.791.683 11.505.801 9.230.467 6.257.941 6.040.466 5.475.652 4.860.310 3.153.271 3.016.080 40.089.232
68.860.711 11.936.567 10.313.826 7.443.515 15.388.097 23.281.861 4.028.900 4.302.038 3.385.125 2.157.412 1.759.132 30.258.090
Salary and employees’ benefit Depreciation of fixed assets and investment properties Amortization of intangible assets (Note 11) Professional fee Electricity, water and telephone Business travel Repairs and maintenance Rental Donation Insurance Telecommunication Office utilities Vehicles Tax and licenses Others
748.494.773
519.151.523
Total
107
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
32. INFORMASI SEGMEN
32. SEGMENT INFORMATION
Segmen Usaha
Business Segment
Manajemen memantau hasil operasi dari unit usaha nya secara terpisah guna keperluan pengambilan keputusan mengenai alokasi sumber daya dan penilaian kinerja. Kinerja segmen dievaluasi berdasarkan laba atau rugi dan diukur secara konsisten dengan laba atau rugi pada laporan keuangan konsolidasian. Tabel berikut menyajikan informasi pendapatan, laba, aset dan liabilitas sehubungan dengan segmen operasi Kelompok Usaha.
Management monitored operational result separated each on business unit for decisión making in performance appraisal and resource allocation. Segment performance evaluated based on profit or loss and measured consistenly with profit or loss from the consolidated financial statement. The following table representing the information of revenue, income, asset, and liabilities of its operational business segment.
30 September 2012
September 30, 2012 Media/ Media
Solusi/ Solution
Lainnya/ Others
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasian/ Consolidated
PENDAPATAN Pihak eksternal Antar segmen
2.498.425.291 233.551
951.837.117 46.500
Total Pendapatan
2.498.658.842
951.883.617
Hasil Segmen
1.235.279.912
15.566.876
31.946.129 (64.297.818) -
2.873.308 (2.762.622) -
49.209.333 (6.409.927) 2.439.168.875
(8.564.711) 8.564.711 -
18.001.558 6.086.370
3.468.263.966 -
24.087.928
(6.366.421)
3.468.263.966
Total Revenues
(134.719.691)
(89.971.381)
1.026.155.716
Segment Results
Penghasilan (beban) lain-lain Pendapatan bunga Beban keuangan Laba penjualan investasi saham
REVENUES External Inter-segment
(6.366.421)
Other income (charges) 75.464.059 Interest income (64.905.656) Financial expenses 2.439.168.875 Gain from sale of investment in shares
Total penghasilan (beban) lain-lain
(32.351.689)
110.686
2.481.968.281
-
2.449.727.278
Other income (charges) - net
Laba (rugi) sebelum pajak
1.202.928.223
15.677.562
2.347.248.590
(89.971.381)
3.475.882.994
Income (loss) before income tax
Manfaat (beban) pajak
(293.129.202)
(6.938.602)
(1.945.990)
17.043.139
(284.970.655)
Income tax benefit (expenses)
909.799.021
8.738.960
2.345.302.600
(72.928.242)
3.190.912.339
Income (loss) before Non-controlling interests
(167.045.293)
(723.426)
492.410
-
(167.276.309)
Non-controlling interests
742.753.728
8.015.534
2.345.795.010
(72.928.242)
3.023.636.030
Net income (loss)
Laba (rugi) sebelum Kepentingan nonpengendali Kepentingan nonpengendali Laba (rugi) neto Informasi lainnya Aset segmen Investasi pada perusahaan asosiasi
Other information 3.714.459.042
526.638.006
5.882.262.888
(479.784.260)
9.643.575.676
Segment assets
-
-
-
-
-
Investment in associated companies
Jumlah Aset Segmen
3.714.459.042
526.638.006
5.882.262.888
(479.784.260)
9.643.575.676
Segment Assets
Liabilitas segmen
1.311.600.749
212.586.988
760.197.026
(322.953.311)
1.961.431.452
Segment liabilities
Pengeluaran barang modal
85.042.781
11.664.961
34.338.560
-
131.046.302
Capital expenditures
Penyusutan
78.003.438
25.381.563
31.917.824
25.428.000
160.730.825
Depreciation
62.455.676
Non-cash expenses other than depreciation
Beban non kas selain penyusutan
1.989.963
102.799
54.243
108
60.308.671
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
32. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
32. SEGMENT INFORMATION (continued)
Segmen Usaha (lanjutan)
Business Segment (continued)
30 September 2011
September 30, 2011 Media/ Media
Solusi/ Solution
Lainnya/ Others
PENDAPATAN Pihak eksternal Antar segmen
2.025.754.653 4.500
1.009.983.110 99.263
Total Pendapatan
2.025.759.153
Hasil Segmen
1.012.103.175
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasian/ Consolidated
(3.728.779)
3.041.085.796 -
1.010.082.373
8.973.049
(3.728.779)
3.041.085.796
Total Revenues
67.698.978
(106.314.663)
-
973.487.490
Segment Results
Penghasilan (beban) lain-lain
Other income (charges)
Pendapatan bunga Beban keuangan
37.582.546 (59.828.489)
Total penghasilan (beban) lain-lain
(22.245.943)
Laba (rugi) sebelum pajak
989.857.232 (237.331.262)
Manfaat (beban) pajak Laba (rugi) sebelum Kepentingan nonpengendali Kepentingan nonpengendali
Laba (rugi) neto
2.345.305 (2.860.211)
16.101.281 (38.834.459)
(2.085.551) 2.085.551
53.943.581 (99.437.608)
(514.906)
(22.733.178)
-
(45.494.027)
Other income (charges) - net
67.184.072
(129.047.841)
-
927.993.463
Income (loss) before income tax
(16.767.068)
(1.664.958)
-
(255.763.288)
Income tax benefit (expenses)
752.525.970
50.417.004
(130.712.799)
-
672.230.175
Income (loss) before Non-controlling interests
(113.799.233)
16.039
23
-
(113.783.171)
Non-controlling interests
638.726.737
50.433.043
(130.712.776)
-
558.447.004
Net income (loss)
3.936.127.391
496.952.379
2.593.378.532
(377.204.811)
6.649.253.491
Segment assets
Informasi lainnya Aset segmen Investasi pada perusahaan asosiasi
REVENUES External Inter-segment
5.348.033 3.625.016
Interest income Financial expenses
Other information
1.000.000
-
44.992
-
1.044.992
Investment in associated companies
Jumlah Aset Segmen
3.937.127.391
496.952.379
2.593.423.524
(377.204.811)
6.650.298.483
Segment Assets
Liabilitas segmen
2.251.750.221
177.037.338
871.766.722
(377.204.811)
2.923.349.470
Segment liabilities
Pengeluaran barang modal
40.246.653
23.928.292
5.885.923
-
70.060.868
Capital expenditures
Penyusutan
55.714.271
22.019.437
10.115.307
-
87.849.015
Depreciation
1.388.562
117.707
61.483
-
1.567.752
Non-cash expenses other than depreciation
Beban non kas selain penyusutan
109
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
33. LABA PER SAHAM (LPS)
33. EARNINGS PER SHARE (EPS) The table below presents reconciliation of numerator and denominator used for calculating the basic earnings per share for the nine month period ended September 30, 2012 and 2011:
Tabel berikut adalah rekonsiliasi pembilang dan penyebut yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2012 dan 2011:
Periode
Laba Neto/ Net Income
Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham yang Beredar/ Weighted Average of Outstanding Shares
LPS dasar (angka penuh)/ Basic EPS (full amount)
Period
30 September 2012
3.023.636.030
5.640.032.442
536,10
September 30, 2012
30 September 2011
558.447.004
5.127.302.220
108,92
September 30, 2011
34. OPSI KEPEMILIKAN SAHAM OLEH KARYAWAN (OPSK)
34. EMPLOYEE STOCK OPTION PLAN (ESOP)
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diadakan pada tanggal 25 April 2002 oleh Pemegang Saham SCM, dimana hasilnya telah dinyatakan dalam Akta Notaris No. 104 dari Aulia Taufani, S.H., sebagai pengganti Sutjipto, S.H., pada tanggal yang sama, para pemegang saham SCM menyetujui rencana pelaksanaan opsi pemilikan saham dan memberikan kuasa kepada Komisaris SCM untuk menentukan hal-hal terkait, jika dianggap perlu.
In the Extraordinary Shareholders’ General Meeting held on April 25, 2002 by SCM’s shareholders, the minutes of which were notarized by Deed No. 104 on the same date of Aulia Taufani, S.H., a substitute for Sutjipto, S.H., SCM’s shareholders agreed on the plan to execute ESOP and authorized SCM’s Commissioners to conduct all the related matters of the ESOP, if necessary.
Opsi kepemilikan saham oleh karyawan akan diberikan kepada komisaris, direksi dan karyawan SCM dan SCTV sebagai insentif dan remunerasi sejumlah 75 juta waran dan terdiri dari 2 (dua) skema:
The ESOP will be granted to SCM’s and SCTV’s commissioners, directors and employees as incentives and remuneration which represents 75 million warrants and divided into 2 (two) schemes:
a.
a.
Waran Karyawan Perdana (18,75 juta waran)
The initial employee warrants representing 18.75 million warrants were allocated to SCM’s and SCTV’s employees representing 1,968,200 warrants and 16,781,800 warrants, respectively, and were exercised (without any additional cost) in February 2003.
Waran karyawan perdana sebesar 18,75 juta waran telah dialokasikan kepada karyawan SCM dan SCTV masing-masing sebesar 1.968.200 waran dan 16.781.800 waran, yang telah dikonversi menjadi saham (tanpa biaya tambahan) pada bulan Februari 2003. b.
Waran Karyawan Kedua (56,25 juta waran)
b.
Sesuai Akta Pernyataan No. 34 tanggal 12 Mei 2002 mengenai Penerbitan Waran Karyawan SCM (Waran Karyawan Kedua) yang telah diaddendum dengan akta No. 79 tanggal 19 Juni 2002 dari Aulia Taufani, S.H., notaris pengganti Sutjipto, S.H., Waran Karyawan ini mempunyai masa berlaku selama 10 (sepuluh) tahun terhitung sejak tanggal Akta Pernyataan Penerbitan Waran dan juga tunduk pada kondisi dan persyaratan sebagai berikut:
110
Initial Employee Warrants (18.75 million warrants)
Second Employee Warrants (56.25 million warrants) In accordance with the Deed No. 34 dated May 12, 2002 of Employee Warrant (Second Employee Warrants) Issuance of SCM as amended through Addendum No. 79 dated June 19, 2002 of Aulia Taufani, S.H., a substitute for Sutjipto, S.H., this Employee Warrant will expire in 10 (ten) years after the date of the Deed of Warrant Issuance and is subjected to the following terms and conditions:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
34. OPSI KEPEMILIKAN SAHAM OLEH KARYAWAN (OPSK) (lanjutan) b.
Waran Karyawan Kedua (56,25 juta waran) (lanjutan)
34. EMPLOYEE STOCK OPTION PLAN (ESOP) (continued) b.
Second Employee Warrants (56.25 million warrants) (continued)
-
Seorang karyawan harus telah bekerja dengan SCM dan/atau SCTV paling sedikit 5 (lima) tahun sejak tanggal pernyataan penerbitan waran sebelum Waranwarannya dapat dikonversikan menjadi saham. Ketentuan tersebut tidak berlaku bagi direksi, komisaris atau karyawan yang cacat permanen, meninggal dunia atau pensiun.
-
An employee must have worked for SCM and/or SCTV for no less than 5 (five) years from the date of warrant issuance before the Warrants could be exercised into shares. This condition does not apply to directors, commissioners or employees who sustained permanent disability, died or retired.
-
Setiap tahun pada tanggal 12 Mei sesudah tahun kelima, karyawan yang bersangkutan boleh mengkonversikan Waran-waran dengan harga konversi sebesar Rp250 (angka penuh) per saham yang telah dialokasikan kepadanya (jadwal vesting).
-
Each year on May 12 after the fifth year, the employee concerned may exercise the Warrants at an exercise price of Rp250 (full amount) per share allotted to him that are vested (vesting schedule).
-
Apabila seorang karyawan mengundurkan diri setelah 5 (lima) tahun, karyawan tersebut berhak untuk mengkonversikan Waran-warannya yang telah dialokasikan kepadanya sesuai dengan kondisi dan persyaratan yang berlaku.
-
If any employee resigns after 5 (five) years of service, the employee shall have the right to exercise the Warrants allotted to him that are vested in accordance with the terms and conditions.
-
Apabila seorang karyawan menjadi cacat permanen, meninggal dunia atau pensiun walaupun belum 5 (lima) tahun maka semua Waran yang telah dialokasikan kepada karyawan tersebut tetap dapat dikonversikan dan dapat dilaksanakan sesuai dengan jadwal vesting.
-
If an employee has sustained permanent total disability, dies or retires prior to completing 5 (five) years of service, all the Warrants allotted to him can be exercised based on vesting schedule.
-
Apabila seorang karyawan mengundurkan diri atau dilakukan pemutusan hubungan kerjanya sebelum 5 (lima) tahun masa kerja, maka mereka tidak berhak atas Waran karyawan yang telah dialokasikan.
-
If an employee resigns or is terminated prior to completing 5 (five) years of service, the employee will not be entitled to receive the Warrants allotted to him.
-
Apabila direksi dan/atau komisaris diberhentikan atau mengundurkan diri maka direksi dan/atau komisaris tersebut akan memperoleh seluruh Waran yang telah dialokasikan kepadanya dan dapat dilaksanakan sesuai dengan jadwal vesting.
-
If the directors and/or commissioners will retire or resign, the directors and/or commissioners will receive all the Warrants allotted to him and may be exercised based on vesting schedule.
111
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
34. OPSI KEPEMILIKAN SAHAM OLEH KARYAWAN (OPSK) (lanjutan) b.
34. EMPLOYEE STOCK OPTION PLAN (ESOP) (continued)
Waran Karyawan Kedua (56,25 juta waran) (lanjutan)
b.
The Employee Warrants were distributed in 5 (five) phases as follows:
Waran karyawan akan dibagikan melalui 5 (lima) tahap sebagai berikut: - Tahap 1: 8.437.500 waran atau 15% dari waran - Tahap 2: 11.250.000 waran atau 20% total waran - Tahap 3: 11.250.000 waran atau 20% total waran - Tahap 4: 11.250.000 waran atau 20% total waran - Tahap 5: 14.062.500 waran atau 25% total waran
total
- Phase 1: 8,437,500 warrants or 15% of the
dari
- Phase 2: 11,250,000 warrants or 20% of
dari
- Phase 3: 11,250,000 warrants or 20% of
dari
- Phase 4: 11,250,000 warrants or 20% of
dari
- Phase 5: 14,062,500 warrants or 25% of
total warrants the total warrants the total warrants the total warrants the total warrants In relation with the issuances of the above warrants, the fair value of each warrant granted was determined by management using the “Black-Scholes” option pricing model based on the following assumptions:
Sesuai dengan penerbitan waran di atas, nilai wajar atas setiap waran yang diberikan ditentukan oleh manajemen dengan menggunakan model penentuan harga opsi “Black-Scholes” dengan asumsi berikut: 2003 Suku bunga bebas risiko yang diharapkan Ketidakstabilan harga saham yang diharapkan Dividen yang diharapkan Periode waran yang diharapkan
Second Employee Warrants (56.25 million warrants) (continued)
2004
2005
2006
2007
10,75%
10,54%
10,15%
10,93%
8,36%
62,52%
61,23%
56,57%
55,00%
54,48%
6,46%
1,01%
2,40%
2,86%
3,24%
5 tahun/5 years
Rincian penerbitan waran per penerbitan adalah sebagai berikut:
Expected risk free interest rate Expected volatility of the shares’ price Expected dividend yield Expected warrant period
The details of the issuances of warrants per grant date are as follows:
tanggal
Jumlah Waran yang Diterbitkan kepada Karyawan/ Number of Warrants Granted to Employees Tahap/ Phase 1 2 3 4 5
Tanggal Penerbitan/ Grant Date 11 Mei 2003/ May 11, 2003 11 Mei 2004/ May 11, 2004 11 Mei 2005/ May 11, 2005 11 Mei 2006/ May 11, 2006 11 Mei 2007/ May 11, 2007
SCM/ SCM
SCTV/ SCTV
1.687.500
6.750.000
8.437.500
2.250.000
9.330.000
11.580.000
2.250.000
9.993.000
12.243.000
2.672.000
9.500.084
12.172.084
3.695.340
8.122.076
11.817.416
112
Total/ Total
Tanggal Eksekusi/ Exercised Date 12 Mei 2008/ May 12, 2008 12 Mei 2009/ May 12, 2009 12 Mei 2010/ May 12, 2010 12 Mei 2011/ May 12, 2011 12 Mei 2012/ May 12, 2012
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
34. OPSI KEPEMILIKAN SAHAM OLEH KARYAWAN OPSK (lanjutan) b.
Waran Karyawan Kedua (56,25 juta waran) (lanjutan)
34. EMPLOYEE STOCK OPTION PLAN (ESOP) (continued) b.
Second Employee Warrants (56.25 million warrants) (continued)
Pada tahun 2004, sebanyak 330.000 waran dari Waran Karyawan Kedua - Tahap 1 telah dibatalkan sehubungan dengan berhentinya karyawan yang bersangkutan dari SCTV. Namun, waran tersebut telah dialokasikan dan ditambahkan ke dalam Waran Karyawan Kedua - Tahap 2, yang telah dieksekusi pada tanggal 12 Mei 2009.
In 2004, 330,000 warrants issued under the Second Employee Warrants - Phase 1 were cancelled as the related employees were no longer connected with SCTV. However, the warrants were allocated and added to the Second Employee Warrant - Phase 2, which could be exercised on May 12, 2009.
Pada tahun 2005, sebanyak 1.914.945 waran dari Waran Karyawan Kedua - Tahap 1 dan 2 telah dibatalkan sehubungan dengan berhentinya karyawan yang bersangkutan dari SCTV. Namun, waran tersebut telah dialokasikan dan ditambahkan ke dalam Waran Karyawan Kedua - Tahap 3, yang dapat dieksekusi pada tanggal 12 Mei 2010.
In 2005, 1,914,945 warrants issued under the Second Employee Warrants - Phase 1 and 2 were cancelled as the related employees were no longer connected with SCTV. However, the warrants were allocated and added to the Second Employee Warrant - Phase 3, which could be exercised on May 12, 2010.
Pada tahun 2006, sebanyak 922.084 waran dari Waran Karyawan Kedua - Tahap 1, 2 dan 3 telah dibatalkan sehubungan dengan berhentinya karyawan yang bersangkutan dari SCTV. Namun, waran tersebut telah dialokasikan dan ditambahkan ke dalam Waran Karyawan Kedua - Tahap 4, yang dapat dieksekusi pada tanggal 12 Mei 2011.
In 2006, 922,084 warrants issued under the Second Employee Warrants - Phase 1, 2 and 3 were cancelled as the related employees were no longer connected with SCTV. However, the warrants were allocated and added to the Second Employee Warrant Phase 4, which could be exercised on May 12, 2011.
Pada tahun 2007, sebanyak 1.473.074 waran dari Waran Karyawan Kedua - Tahap 1, 2, 3 dan 4 telah dibatalkan sehubungan dengan berhentinya karyawan yang bersangkutan dari SCTV. Namun, waran tersebut telah dialokasikan dan ditambahkan ke dalam Waran Karyawan Kedua - Tahap 5, yang dapat dieksekusi pada tanggal 12 Mei 2012.
In 2007, 1,473,074 warrants issued under the Second Employee Warrants - Phase 1, 2, 3 and 4 were cancelled as the related employees were no longer connected with SCTV. However, the warrants were allocated and added to the Second Employee Warrant Phase 5, which could be exercised on May 12, 2012.
Pada tanggal 30 September 2012 tidak ada saldo waran dan pada tanggal 31 Desember 2011 terdapat 15.590.336 waran. Untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 dan 2011 jumlah waran yang dikonversi masing-masing adalah 15.590.336 dan 12.853.634 waran.
As of September 30, 2012 there is no outstanduing warrant and as of December 31, 2011 there were 15,590,336 outstanding warrants. For the nine month period ended September 30, 2012 and 2011, the total warrants converted were 15,590,336 and 12,853,634 warrants respectively.
113
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
35. SIFAT HUBUNGAN, SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI
35. NATURE OF RELATION, BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Perusahaan dan Entitas Anak dalam kegiatan usaha normal, melakukan transaksi dengan harga dan persyaratan yang disepakati bersama dengan pihak berelasi, dengan rincian sebagai berikut:
The Company and Subsidiaries, in their regular conduct of business, have engaged in transactions under agreed terms and conditions, with details as follows:
a.
Saldo dan Transaksi Berelasi
a.
Balances and Transactions with Related Parties Other Receivables
Piutang lain-lain 30 September 2012/ September 30, 2012 PT Elshinta Jakarta Televisi PT Radio Elshinta Jumlah
923.139 450.107
PT Elshinta Jakarta Televisi PT Radio Elshinta
1.373.246
Piutang lain-lain tersebut menggambarkan 1,94% dari total piutang lain-lain pada tanggal 30 September 2012.
Total
The other receivables represents 1.94% from total other receivables as of September 30, 2012.
Obligasi Konversi
Convertible Bonds
Pada tanggal 16 Desember 2011 PT Indosurya Menara Bersama (“ISMB”) menandatangani perjanjian Pengambil Bagian dan Pembelian obligasi konversi dengan Perusahaan, PT Elshinta Jakarta Televisi dan PT Radio Elshinta dengan masing-masing obligasi konversi sebesar Rp115.200.000, Rp57.600.000 dan Rp19.200.000. Obligasi konversi tersebut dapat dikonversi menjadi saham Penerbit Obligasi Konversi dari tanggal penerbitan obligasi konversi sampai dengan tanggal jatuh tempo 31 Desember 2014. Obligasi konversi ini tidak dikenakan bunga.
On December 16, 2011 PT Indosurya Menara Bersama (“ISMB”) has signed a Take-part and Purchase Agreement of Convertible Bonds with the Company, PT Elshinta Jakarta Televisi and PT Radio Elshinta amounting to Rp115,200,000, Rp57,600,000 and Rp19,200,000 respectively. The convertible bonds can be converted into shares of convertible bonds’ issuer from the bonds issued until due date December 31, 2014. The convertible bonds are non-interest bearing.
Pada tanggal 28 September 2012, ISMB telah melakukan pembayaran sebagian obligasi konversi kepada Perusahaan, PT Elshinta Jakarta Televisi dan PT Radio Elshinta masingmasing sebesar Rp1.500.000, Rp750.000 dan Rp250.000.
On September 28, 2012, ISMB has made a partial payment of convertible bonds to the Company, PT Elshinta PT Jakarta Television and Radio Elshinta Rp1,500,000, Rp750,000 and Rp250,000, respectively.
Atas Obligasi konversi yang diambil bagian oleh Perusahaan telah dieleminasi sedangkan atas obligasi konversi masing-masing untuk PT Elshinta Jakarta Televisi dan PT Radio Elshinta dicatat dengan nilai wajarnya sebagai berikut:
Convertible bonds which taken by the Company is eliminated while the convertible bonds that taken by PT Elshinta Jakarta Televisi and PT Radio Elshinta respectively, are recorded at fair values as follows:
114
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
35. SIFAT HUBUNGAN, SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)
a.
35. NATURE OF RELATION, BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
Saldo dan Transaksi Berelasi (lanjutan)
a.
Convertible Bonds (continued)
Obligasi Konversi (lanjutan) 30 September 2012
Balances and Transactions with Related Parties (continued)
Nilai Tercatat/ Carrying Value
Nilai Wajar/ Fair Value
PT Elshinta Jakarta Televisi PT Radio Elshinta
56.850.000 18.950.000
52.137.282 17.379.094
Jumlah
75.800.000
69.516.376
31 Desember 2011
Nilai Tercatat/ Carrying Value
Nilai Wajar/ Fair Value
PT Elshinta Jakarta Televisi PT Radio Elshinta
57.600.000 19.200.000
50.312.164 16.770.721
Jumlah
76.800.000
67.082.885
September 30, 2012 PT Elshinta Jakarta Televisi PT Radio Elshinta Total
December 31, 2011 PT Elshinta Jakarta Televisi PT Radio Elshinta Total
Saldo tersebut menggambarkan 2,42% dan 2,84% dari total liabilitas masing-masing untuk 30 September 2012 dan 31 Desember 2011.
The balance represents 2.42% and 2.84% from total liabilities for September 30, 2012 and December 31, 2011 respectively.
Manajemen berkeyakinan bahwa obligasi tersebut kemungkinan besar tidak akan dikonversi dengan saham ISMB.
Management believes that the convertible bonds would not be converted into ISMB’s shares.
Pendapatan
Revenue
Pendapatan sewa dari pihak berelasi untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2012 adalah:
Rent revenue from related parties for the nine month period ended September 30, 2012 are as follows:
30 September 2012/ September 30, 2012 PT Elshinta Jakarta Televisi PT Radio Elshinta
1.840.909 204.545
PT Elshinta Jakarta Televisi PT Radio Elshinta
Jumlah
2.045.454
Total
Pendapatan tersebut menggambarkan 0,08% dari total pendapatan untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2012 (Catatan 28).
115
The revenue represents 0.08% from total revenue for the nine month period ended September 30, 2012 (Note 28).
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
35. SIFAT HUBUNGAN, SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)
b.
Sifat Hubungan dengan Pihak Berelasi
35. NATURE OF RELATION, BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued) b.
Nature of Relationship with Related Parties
Sifat hubungan dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:
The nature of relationship with the related parties are as follow:
-
-
PT Elshinta Jakarta Televisi dan PT Radio Elshinta merupakan pemegang saham PT Indosurya Menara Bersama.
36. PERJANJIAN SIGNIFIKAN
PT Elshinta Jakarta Televisi and PT Radio Elshinta are the Stockholders of PT Indosurya Menara Bersama.
36. SIGNIFICANT AGREEMENTS
Perjanjian signifikan Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal 30 September 2012 seperti didiskusikan di bawah ini:
The significant agreements entered by The Company and the Subsidiaries as of September 30, 2012 are discussed below:
Entitas Anak
Subsidiaries
SCTV dan IVM
SCTV and IVM
a.
a.
b.
Perjanjian "Nationwide Policy”
“Nationwide Policy” agreement
SCTV, IVM dan PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) mengadakan perjanjian "Nationwide Policy" dalam rangka siaran nasional yang dituangkan lebih lanjut dalam bentuk perjanjian kerjasama, yang mencakup antara lain:
SCTV and IVM entered into a “Nationwide Policy” agreement with PT Rajawali Citra Televisi (RCTI) for nationwide broadcasting activities, which is further stated in the collaborative agreement, which covered, among others, the following:
•
Pengadaan tanah, pembangunan gedung transmitter dan fasilitasnya di beberapa kota di Indonesia secara bersama untuk keperluan usaha masing-masing.
•
The joint procurement of land, construction of transmitter buildings and the related facilities in several cities in Indonesia for their respective operations.
•
Pengaturan pembagian yang timbul.
•
The allocation of operating expenses incurred.
beban
operasi
Bagian SCTV and IVM atas beban operasi yang ditanggung bersama dengan RCTI disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Pokok Pendapatan - Beban penyiaran” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 29).
The portion of SCTV and IVM on the operating expenses with RCTI is presented as part of “Cost of Revenues Cost of Broadcasting” account in the consolidated statements of income (Note 29).
Perjanjian ini akan berakhir atas kesepakatan kedua belah pihak.
The agreement will be terminated upon mutual agreement of both parties. b.
Perjanjian sewa satelit SCTV dan IVM mempunyai mengadakan perjanjian sewa dengan PT Indosat Tbk (“Indosat”), untuk penggunaan transponder pada Satelit Palapa C. Berdasarkan perubahan
116
Satellite lease agreement SCTV and IVM have has a lease agreements with PT Indosat Tbk (“Indosat”), for the use of a transponder in the Palapa C Satellite. Based on the latest amendments, the lease of the
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
36. PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
36. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
Entitas Anak (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
SCTV dan IVM (lanjutan)
SCTV and IVM (continued)
b.
c.
b. Satellite lease agreement (continued)
Perjanjian sewa satelit (lanjutan) terakhir perjanjian, perjanjian sewa akan berakhir pada tanggal 31 Juli 2015 untuk SCTV dan 17 Maret 2014 untuk IVM.
transponder will be ended on July 31, 2015 for SCTV and March 17, 2014 for IVM.
Biaya penyewaan transponder berjumlah Rp3,62 miliar dan Rp3,42 miliar, masingmasing untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2012 dan 2011, disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Pokok Pendapatan - Jasa Satelit dan Transmisi” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasi (Catatan 29).
The rental expenses of the transponder of Rp3.62 billion and Rp3.42 billion for the nine month period ended September 30, 2012 and 2011 respectively, are presented as part of “Cost of Revenues - Satellite and Tranmission” account in the consolidated statements of comprehensive income (Note 29). c.
Perjanjian pembelian dan lisensi SCTV dan IVM mengadakan perjanjian pembelian dan izin penayangan program dengan berbagai pemasok asing dan lokal yang berlaku sebagaimana diatur dalam perjanjian terkait.
SCTV dan SCM
Purchase and license agreement SCTV and IVM has entered into several program purchase and license agreements with various foreign and local suppliers that valid in the related agreements.
SCTV and SCM
Pada tanggal 12 Mei 2006, SCM dan SCTV mengadakan perjanjian sewa secara terpisah, selanjutnya diubah pada tanggal 4 Juni 2007 dan 27 Agustus 2007, dengan PT Manggala Gelora Perkasa (MGP), dimana SCM dan SCTV secara terpisah akan menyewa gedung perkantoran Senayan City Office Tower (SCTV Tower) yang digunakan sebagai ruang kantor, ruang studio dan area studio pendukung termasuk hak untuk menggunakan area umum di dalam gedung perkantoran tersebut dengan jumlah nilai sewa sebesar Rp99,65 miliar untuk SCM dan Rp97,39 miliar untuk SCTV. Sehubungan dengan perjanjian tersebut, syarat-syarat dan kondisi yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut:
On May 12, 2006, SCM and SCTV entered into a separate rental agreement, as further amended on June 4, 2007 and August 27, 2007, with PT Manggala Gelora Perkasa (MGP) whereby SCM and SCTV rent certain separate areas of an office tower known as Senayan City Office Tower (SCTV Tower) which are used for office spaces, studio spaces and studio support area including the right to use common areas in the office tower with total rental fee amounting to Rp99.65 billion for SCM and Rp97.39 billion for SCTV. In accordance with these agreements, the significant terms and conditions are as follows:
-
-
Perjanjian sewa tersebut akan berakhir pada bulan Maret 2041 atau 2039, jika Badan Pengelola Gelora Bung Karno (“BPGBK”) (selaku pemilik utama dari hak tanah tempat bangunan tersebut berdiri) tidak akan memberikan perpanjangan waktu 2 (dua) tahun kepada MGP seperti yang disebutkan dalam perjanjian kerjasama antara MGP dan BPGBK. Pada akhir masa sewa, SCM dan SCTV memiliki
117
The terms of the rental will expire on March 2041 or 2039, if Badan Pengelola Gelora Bung Karno (“BPGBK”) (the ultimate owner of the landrights where the tower is located) will not render the 2 (two) years grace period to MGP as stipulated in the cooperation agreement between MGP and BPGBK. At the end of the rental period, SCM and SCTV shall have the first option to extend the rental
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
36. PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
36. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
Entitas Anak (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
SCTV dan SCM (lanjutan)
SCTV and SCM (continued))
period to another period subject to the granting of the additional terms from BPGBK to MGP under the new terms and conditions.
hak opsi pertama untuk memperpanjang jangka waktu sewa ke periode berikutnya dengan ketentuan tambahan dari BPGBK kepada MGP di bawah syarat dan kondisi baru.
-
Apabila MGP tidak dapat memperoleh perpanjangan waktu 2 (dua) tahun dari BPGBK, nilai sewa sejumlah Rp99,65 miliar untuk SCM dan Rp97,39 miliar untuk SCTV akan dikurangi sesuai dengan masa sewa untuk 2 (dua) tahun atas utang yang tersisa secara proporsional.
-
If MGP could not get the 2 (two) years grace period from BPGBK, the rental fee amounting to Rp99.65 billion for SCM and Rp97.39 billion for SCTV will be proportionally reduced equivalent to 2 (two) years rental for the remaining payable.
-
Porsi jumlah sewa pokok sebesar Rp643,15 juta harus diselesaikan oleh SCTV kepada MGP dalam bentuk jam penayangan iklan. Jika SCM dan SCTV akan membayar seluruh atau sebagian dari jumlah tetap pada setiap pembayaran cicilan, kedua belah pihak harus menyetujui perhitungan yang baru tanpa denda.
-
The portion of the total base rent for the amount of Rp643.15 million shall be settled by SCTV by giving commercial time to MGP in terms of advertising hours. If SCM and SCTV will pay all or part of the outstanding fixed based rents on every installment payment, the parties should agree with the new calculation, without any penalty.
-
SCM dan SCTV harus membayar di muka secara triwulanan biaya pelayanan (service charge) dalam jumlah tertentu untuk menutupi biaya operasi MGP yang dapat dikenai peningkatan tahunan selain pembayaran sewa pokok.
-
SCM and SCTV shall pay quarterly in advance service charges for certain amounts to cover the operating costs of MGP, subject to annual increase in addition to the base rent payments.
-
SCM dan SCTV diharuskan membayar secara triwulanan kepada MGP dalam jumlah tertentu setiap meter persegi tapi tidak melebihi $AS900.000 pada setiap waktu selama masa sewa sebagai sinking fund untuk didepositokan pada rekening bersama pada suatu bank yang disepakati oleh semua pihak. Sinking fund tersebut harus digunakan untuk membiayai perbaikan utama pada bangunan kantor, penggantian utama mesin dan peralatan serta perbaikan fasilitas utama seperti yang termaksud dalam perjanjian. Setiap sisa saldo dari sinking fund pada akhir periode sewa tersebut harus dikembalikan kepada SCM dan SCTV.
-
SCM and SCTV are required to pay quarterly to MGP at certain amounts per square meter but not to exceed US$900,000 in aggregate at any time during the term of the leases as sinking funds to be deposited at a joint account in a bank agreed by all parties. The sinking fund shall be utilized to finance the major repair of the office tower, major replacement of machineries and equipment and major repair of main facilities as referred in the agreement. Any remaining balances of the sinking fund at the end of rental period shall be refunded to SCM and SCTV.
118
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
36. PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
36. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
Entitas Anak (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
SCTV dan SCM (lanjutan)
SCTV and SCM (continued)
Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, saldo sewa dibayar di muka sebesar Rp155,22 miliar dan Rp159,31 miliar dimana sebesar Rp151,70 miliar dan Rp153,86 miliar masing-masing pada 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 disajikan sebagai bagian dari akun “Biaya Sewa Dibayar di Muka Jangka Panjang” (Catatan 12), dan bagian lancar masing-masing sejumlah Rp3,52 miliar dan Rp5,45 miliar pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 disajikan sebagai bagian dari akun “Biaya Dibayar di Muka dan Aset Lancar Lainnya - Sewa” pada laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 7).
The total outstanding prepaid rental is amounted to Rp155.22 billion and Rp159.31 billion, as of September 30, 2012 and December 31, 2011, respectively, of which Rp151.70 billion and Rp153.86 billion, respectively, is presented as part of “Prepaid Long-term Rent” account (Note 12), and the current portion of Rp3.52 billion and Rp5.45 billion, respectively as of September 30, 2012 and December 31, 2011, respectively, is presented as part of “Prepaid Expenses and Other Current Assets - Rent” account in the consolidated statements of financial position (Note 7).
Beban sewa atas transaksi tersebut sejumlah Rp2,21 miliar dan Rp4,08 miliar masing-masing untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2012 dan 30 September 2011 disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Umum dan Administrasi - Sewa” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 31).
The rental expense for the above transactions of Rp2.21 billion and Rp4.08 billion for the nine month period ended September 30, 2012 and September 30, 2011, respectively, is presented as part of “General and Administrative Expenses - Rent” account in the consolidated statements of comprehensive income (Note 31).
PT Sakalaguna Semesta (“SS”)
PT Sakalaguna Semesta (“SS”)
Pada tanggal 20 November 2003, SS mengadakan Perjanjian Penunjukan Dealer dengan PT Indosat Tbk (Indosat). Perjanjian ini adalah untuk suatu penyelenggaraan program penjualan Paket Perdana Pasca Bayar, Paket Perdana Pra Bayar dan Voucher Isi Ulang melalui jaringan distribusi SS sebagai dealer Indosat. Perjanjian tersebut telah diamandemen beberapa kali. Berdasarkan amandemen terakhir, perjanjian ini akan berakhir pada tanggal 30 Maret 2014.
On November 20, 2003, SS entered into a Main Dealer Appointment Agreement with PT Indosat Tbk (Indosat). The purpose of the agreement is to hold a sales program for Paket Perdana Pasca Bayar, Paket Perdana Pra Bayar and Refill Voucher through SS distribution network as Indosat dealer. This agreement has been amended several times. Based on the latest agreement, the agreement valid until March 30, 2014.
119
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
36. PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
36. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
Entitas Anak (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
IVM
IVM
a. Perjanjian dengan PT Indosat Tbk (dahulu PT Satelit Palapa Indonesia)
a.
Agreement with PT Indosat Tbk (formerly PT Satelit Palapa Indonesia)
Pada tanggal 21 Agustus 1996, IVM mengadakan perjanjian sewa seperempat transponder Satelit Palapa C No. 9 dengan PT Satelit Palapa Indonesia, sekarang PT Indosat Tbk (Indosat), yang kemudian diperbaharui dengan perjanjian tanggal 18 Maret 2010 mengenai perpanjangan sewa sampai tanggal 17 Maret 2014.
On August 21, 1996, IVM entered into the rental agreement of a quarter transponder of Palapa C Satellite No. 9 with PT Satelit Palapa Indonesia, currently PT Indosat Tbk (Indosat), as amended by the agreement dated March 18, 2010 regarding renewal of rental period up to March 17, 2014.
Biaya sewa tahunan yang dibebankan oleh Indosat adalah sebesar $AS375.000. Sewa transponder yang dibebankan pada operasi sebesar Rp2,64 miliar dan Rp1,73 miliar masing-masing untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2012 dan 2011 dicatat sebagai bagian dari “Beban Usaha – Program dan Penyiaran – Sewa Transponder” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The annual rental fee charged by lndosat amounted to US$375,000. Total transponder rent expenses charged to operations amounted to Rp2.64 billion and Rp1.73 billion for the nine month period ended September 30, 2012 and 2011, respectively, was recorded as part of “Operating ExpenseProgram and Broadcasting – Transponder Rentals” in the consolidated statements of comprehensive income.
b. Perjanjian dengan PT Elshinta Televisi dan PT Radio Elshinta
Jakarta
b.
Agreement with PT Elshinta Televisi and PT Radio Elshinta
Jakarta
Pada tanggal 6 Maret 2008, IVM mengadakan perjanjian sewa menyewa dengan PT Elshinta Jakarta Televisi dengan jangka waktu sewa selama 4 (empat) tahun. Biaya sewa tahunan adalah sebesar Rp7.000.000. Biaya sewa yang dibebankan pada operasi sebesar Rp3.500.000 untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2012 dan dicatat sebagai bagian dari “Beban Usaha – Umum dan Administrasi - Sewa” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasi (Catatan 31). Perjanjian ini telah diakhiri pada tanggal 16 Desember 2011.
On March 6, 2008, IVM entered into the lease agreement with PT Elshinta Jakarta Televisi for 4 (four) years. The annual lease payment is amounted to Rp7,000,000. The rent expenses charged to operation is amounting to Rp3,500,000 for the nine month period ended September 30, 2012 and was recorded as part of “Operating Expenses – General and Administrative - Rent” In the consolidated statements of comprehensive income (Note 31). The agreement was ended on 16 December 2011.
Pada tanggal 4 Maret 2010, IVM telah menandatangani perjanjian sewa menyewa dengan PT Elshinta Jakarta Televisi dan PT Radio Elshinta fasilitas penyiaran berupa tanah, bangunan, tower dan alat pendukung lainnya, yang antara lain disepakati: 1. Memperpanjang jangka waktu sewa selama 10 tahun dari tanggal 4 Maret 2012 sampai dengan 4 Maret 2022; 2. Harga sewa
On March 4, 2010, IVM signed a lease agreement with PT Elshinta Jakarta Televisi and PT Radio Elshinta for broadcasting facilities such as land, buildings, towers and other supporting equipment among others agreed: 1. Extend the term of lease for 10 years from March 4, 2012 to March 4, 2022;
120
2.
Rental Prices
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
37. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING
37. MONETARY ASSETS AND FOREIGN CURRENCIES
LIABILITIES
IN
As of September 30, 2012, the Company and Subsidiaries’ monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies (except for foreign currency monetary accounts for the foreign Subsidiary) are as follows:
Pada tanggal 30 September 2012, aset dan liabilitas moneter Perusahaan dan Entitas Anak (kecuali akun moneter mata uang asing untuk Entitas Anak di luar negeri) dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:
Ekuivalen Rupiah/ Equivalent Rupiah Aset Kas dan setara kas Dalam Dolar AS ($AS51.835.738) Dalam Euro (EURO57.448) Dalam Dolar Australia (AUD952) Dalam Dolar Singapura (SGD59.551) Investasi jangka pendek Dalam Dolar AS ($AS60.968) Piutang usaha Dalam Dolar AS ($AS2.150.325) Dalam Euro (EURO419) Piutang lain-lain Dalam Dolar AS ($AS1.596.817) Total Liabilitas Utang usaha Dalam Dolar AS ($AS5.778.702) Dalam Euro (EURO163.706) Dalam Poundsterling (GBP26.975) Utang lain - lain Dalam Dolar AS ($AS141.335) Dalam Dolar Singapura (SGD9.125) Dalam Euro (EURO1.500) Total Aset Moneter Neto
15.310.285
Assets Cash and cash equivalents In United States Dollar (US$51,835,738) In Euro (EUR57,448) In Australian Dollar (AUD952) In Singapore Dollar (SGD59,551) Short-term investments In United States Dollar (US$60,968) Trade receivables In United States Dollar (US$2.150.325) In Euro (EUR419) Other receivables In United States Dollar (US$1.596.817)
534.706.773
Total
497.001.056 712.778 9.556 466.026 584.565 20.617.315 5.192
55.406.194 2.031.156 420.427 1.355.122 71.412 18.611
Liabilities Trade payables In United States Dollar (US$5,778,702) In Euro (EUR163,706) In Poundsterling (GBP26,975) Other payables In United States Dollar (US$141,335) In Singapore Dollar (SGD9,125) In Euro (EUR1,500)
59.302.922
Total
475.403.851
Net Monetary Assets
121
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
38. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN KEUANGAN
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
RISIKO
38. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES
Instrumen keuangan pokok Perusahaan dan Entitas Anak terdiri dari kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha, piutang lain-lain, investasi entitas asosiasi, pinjaman jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, biaya yang masih harus dibayar dan utang obligasi.
The Company and Subsidiaries’ principal financial instruments comprise of cash and cash equivalents, short-term investments, trade receivable, other receivables, investment in associated companies, short-term loans, trade payable, other payables, accrued expenses and bond payables.
Perusahaan dan Entitas Anak terpengaruh terhadap risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas. Manajemen Perusahaan dan Entitas Anak mengawasi manajemen risiko atas risikorisiko tersebut.
The Company and Subsidiaries are exposed to market risk, credit risk and liquidity risk. The Company and Subsidiaries’ management overseas the risk management of these risks.
Direksi menelaah dan menyetujui kebijakan pengelolaan risiko-risiko sebagaimana dirangkum dibawah ini:
The Board of Directors reviews and agrees policies for managing each of these risks which are summarized below:
Risiko pasar
Market risk
Risiko pasar adalah risiko nilai wajar arus kas masa depan suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Harga pasar mengandung dua tipe risiko: risiko tingkat suku bunga dan risiko nilai tukar mata uang asing. Instrumen keuangan yang terutama terpengaruh oleh risiko pasar termasuk kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha, piutang lain-lain, investasi entitas asosiasi, pinjaman bank, utang usaha, utang lain-lain, biaya yang masih harus dibayar dan utang obligasi.
Market risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market prices. Market prices comprise two type of risk: interest rate risk and foreign currency risk. Financial instruments primarily affected by market risk include cash and cash equivalents, short-term investments, trade receivable, other receivables, investment in associated companies, bank loans, trade payable, other payable, accrued expenses and bond payables.
Selain itu, dalam segmen bisnis media, SCTV, dan IVM merupakan salah satu televisi stasiun utama di Indonesia, menghadapi persaingan yang sangat ketat.
In addition, in the media business segment, SCTV, and IVM are major television stations in Indonesia, faces very tight competition.
Strategi SCTV dan IVM untuk memitigasi risiko pasar dari persaingan meliputi: memutakhirkan peralatan siaran, meningkatkan kompetensi sumber daya manusia, melakukan program efisiensi berkelanjutan, memonitor audience share dan peringkat TV secara dekat dan mengadaptasi strategi program dengan tepat dan memperkuat tim manajemen.
SCTV’s and IVM’s strategies to mitigate market risk from competition include: updating broadcast equipment, improving competency of human resources, conducting ongoing efficiency programs, monitoring audience share and TV ratings closely and adapting the program strategy accordingly, and strengthening the management team.
122
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
38. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
RISIKO
38. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)
Risiko pasar (lanjutan)
Market risk (continued)
Kegagalan SCTV dan IVM untuk mempertahankan atau meningkatkan pangsa pasarnya dapat menghasilkan dampak yang merugikan pada kondisi dan hasil keuangan Perusahaan dan SCTV.
Failure of SCTV and IVM to maintain or increase its market share may have an adverse impact on the financial condition and results of the Company and SCTV.
Perkembangan industri pertelevisian menuju pelayanan era TV Digital yang diajukan oleh Pemerintah pada tahun 2018 telah memaksa semua stasiun televisi (termasuk SCTV dan IVM) untuk memulai pemuktahiran peralatan siaran.
The development of the television industry into digital free to air service proposed by the Government for year 2018 has forced all television stations (including SCTV and IVM) to start updating broadcast equipment.
Risiko tingkat suku bunga
Interest rate risk
Risiko tingkat suku bunga adalah risiko di mana nilai wajar arus kas di masa depan dari instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga pasar. Perusahaan dan Entitas Anak terpengaruh risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan kas dan setara kas, investasi jangka pendek dan pinjaman bank. Obligasi SCTV II memiliki suku bunga tetap.
Interest rate risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Company and Subsidiaries’ exposure to the risk of changes in market interest rates relates primarily to the Company and Subsidiaries’ cash and cash and equivalents, short-term investment and bank loan. The SCTV Bond II has a fixed interest rate.
Perubahan tingkat suku bunga tidak mempunyai dampak signifikan terhadap Perusahaan dan Entitas Anak.
Changes in interest rates have no significant impact on the Company and Subsidiaries.
Risiko mata uang asing
Foreign exchange risk
Risiko mata uang asing adalah risiko nilai wajar arus kas di masa depan yang berfluktuasi karena perubahan kurs pertukaran mata uang asing. Perusahaan dan Anak Perusahan akan membeli valuta asing secara tunai (spot) untuk melakukan pembayaran atas pembelian dalam valuta asing.
Foreign currency risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchanges rates. The Company and Subsidiaries buy foreign exchange on spot to pay for purchase in foreign currencies.
Mata uang pelaporan Perusahaan dan Entitas Anak adalah Rupiah. Perusahaan dan Entitas Anak dapat menghadapi risiko nilai tukar uang asing karena adanya penjualan dan biaya beberapa pembelian dalam mata uang Dollar Amerika Serikat atau harga secara signifikan dipengaruhi oleh tolak ukur perubahan harganya dalam mata uang asing (terutama Dolar Amerika
The Company and Subsidiaries’ reporting currency is Rupiah. The Company and Subsidiaries may face foreign exchange risk as their sales and costs for certain purchases may be denominated in United States Dollars or their price may be significantly influenced by benchmark price movements in foreign currencies (mainly United States Dollars) as quoted in the international markets.
123
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
38. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
RISIKO
38. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)
Risiko mata uang asing (lanjutan)
Foreign exchange risk (continued)
Serikat) seperti yang dikutip dari pasar internasional. Untuk periode berjalan, pendapatan dan pembayaran Perusahaan dan Entitas Anak adalah dalam mata uang Rupiah, sehingga fluktuasi mata uang asing tidak berpengaruh secara signifikan.
For the current period, the Company and its Subsidiaries main income and spending are in Rupiah, hence, its exposures to foreign currency fluctuation is not significant.
Perusahaan dan Entitas Anak tidak mempunyai kebijakan lindung nilai yang formal untuk exposure mata uang asing. Bagaimanapun, Perusahaan dan beberapa Entitas Anak menjaga saldo kas dalam $AS untuk meniadakan beberapa exposure dalam pembelian beberapa item spesifik dalam mata uang asing.
The Company and Subsidiaries does not have any formal hedging policy for foreign exchange exposure. However, the Company and several Subsidiaries maintain a cash balance in US$ to offset some of the exposure on purchasing specific items in foreign currencies. Sensitivity analysis for foreign currency risk
Analisis sensitivitas untuk risiko nilai mata uang asing Pada tanggal 30 September 2012, jika nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat menurun/meningkat sebanyak 2% dengan semua variabel konstan, pendapatan sebelum pajak untuk tahun yang berakhir sebesar Rp9,51 miliar lebih terutama sebagai akibat tinggi/rendah, kerugian/keuntungan translasi kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha, piutang lain-lain, utang usaha dan utang lain-lain dalam Dolar Amerika Serikat.
As of September 30, 2012 had the exchange rate of Rupiah against the United States Dollar depreciated/appreciated by 2% with all other variables held constant, income before tax of the year then ended would have been Rp9.51 billion higher/lower, mainly as a result of foreign exchange losses/gains on the translation of cash and cash equivalents, short-term investments, trade receivables, other receivables, trade payables and other payables denominated in United States Dollars.
Risiko kredit
Credit risk
Risiko kredit adalah risiko dimana lawan transaksi tidak akan memenuhi kewajibannya berdasarkan instrumen keuangan atau kontrak pelanggan, yang menyebabkan kerugian keuangan. Perusahaan hanya terkena risiko kredit dari kegiatan operasi yang berhubungan dengan penjualan. Risiko kredit pelanggan dikelola oleh manajemen sesuai dengan kebijakan, prosedur dan pengendalian yang telah ditetapkan yang berkaitan dengan manajemen risiko kredit pelanggan. Posisi piutang pelanggan dipantau secara teratur.
Credit risk is the risk that a counterparty will not meet its obligations under a financial instrument or customer contract, leading to a financial loss. The Company is only exposed to credit risk from its operating activities related to sales. Customer credit risk is managed by the management subject to the established policies, procedures and controls relating to customer credit risk management. Outstanding customer receivables are monitored on a regular basis.
Risiko likuiditas
Liquidity Risk
Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati berarti mempertahankan kas dan setara kas yang memadai untuk mendukung kegiatan bisnis secara tepat waktu. Perusahaan dan Entitas Anak memiliki saldo kas yang substansial dan memonitor modal kerja secara dekat untuk memitigasi risiko likuiditas.
Prudent liquidity risk management implies maintaining sufficient cash and cash equivalents to support business activities on a timely basis. The Company and Subsidiaries have substantial cash balances and monitors working capital closely to mitigate liquidity risk.
124
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
39. INSTRUMEN KEUANGAN
39. FINANCIAL INSTRUMENTS
Tabel dibawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan dan Entitas Anak yang tercatat dalam laporan keuangan konsolidasian.
The table below is a comparison by class of the carrying amounts and fair value of the Company and Subsidiaries financial instruments that are carried in the consolidated financial statements.
Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar:
The following methods and assumptions are used to estimate fair value:
Nilai Tercatat/ Carrying Value
Nilai Wajar/ Fair Value
Aset Keuangan Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha - neto Piutang lain-lain - neto
3.679.925.107 5.530.858 1.133.047.905 70.578.720
3.679.925.107 5.530.858 1.133.047.905 70.578.720
Financial Assets Cash and cash equivalents Short-term investments Trade receivables - net Other receivables - net
Jumlah
4.889.082.590
4.889.082.590
Total
14.053.781 321.625.141 68.526.857 293.407.770 650.000.000
14.053.781 321.625.141 68.526.857 293.407.770 650.000.000
Financial Liabilities Short-term loans Trade payables Other payables Accrued expenses Long-term loan- Banks loan
1.347.613.549
1.347.613.549
Total
Liabilitas Keuangan Pinjaman jangka pendek Utang usaha Utang lain-lain Biaya masih harus dibayar Pinjaman jangka panjang- Pinjaman bank Jumlah
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan disajikan dalam jumlah di mana instrumen tersebut dapat dipertukarkan dalam transaksi kini antara pihakpihak yang berkeinginan, bukan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan.
The Fair value of financial assets and liabilities are presented at amounts at which the instruments can exchange in a current transaction between willing parties, which transaction is not the result of financial difficulties or a forced sale in a liquidation.
Nilai wajar untuk kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha, piutang lain-lain, pinjaman bank, utang usaha, utang lain-lain dan dalam jumlah biaya masih harus dibayar signifikan mendekati nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek. Sedangkan, nilai wajar pinjaman jangka panjang diukur dengan menggunakan model diskonto arus kas.
Fair value of cash and cash equivalents, short-term investments, trade receivables, other receivables, bank loans, trade payables, other payables and accrued expenses of significant amounts are close to their carrying value because of short term. Whereas, the fair value of long term loan measured by discounted cash flow model.
125
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
40. KEWAJIBAN KONTIJENSI
40. CONTINGENT LIABILITY
Perjanjian dengan Yayasan Televisi Republik Indonesia
Agreement with Yayasan Televisi Republik Indonesia
Berdasarkan Perjanjian Penunjukan Pelaksana Siaran Televisi Swasta Umum antara IVM dengan Yayasan Televisi Republik Indonesia (Yayasan TVRI) tanggal 7 Desember 1994, IVM menerima penunjukan untuk melaksanakan siaran televisi. Perjanjian tersebut berlaku untuk 20 tahun sampai dengan 6 Desember 2014 atau selama Yayasan TVRI tidak menyelenggarakan siaran niaga, yang mana yang tercapai lebih dahulu, IVM bersedia memberikan penghasilan sebesar 12,5% atas penerimaan dari hasil siaran niaga, setelah dikurangi biaya komisi dan/ atau diskon dan pajak serta penjualan materi siaran dan keuntungan penjualan buku-buku program setelah dikurangi pajak-pajak (penghasilan) kepada Yayasan TVRI. Pada tanggal 19 Oktober 2001, Perjanjian tersebut telah sepakat untuk diakhiri. Pengakhiran perjanjian tersebut telah menyebabkan perselisihan antara IVM dan Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia sehubungan dengan jumlah kewajiban yang harus dibayar oleh IVM.
Based on the Appointment Agreement of the Private Television Broadcasting between IVM and Yayasan Televisi Republik Indonesia (Yayasan TVRI) dated December 7, 1994, IVM accepted the appointment to conduct television broadcasting. The agreement was valid for 20 years up to December 6, 2014 or as long as Yayasan TVRI did not broadcast advertisements whichever come earlier. The IVM was willing to pay Yayasan TVRI of 12.5% of its revenues from broadcast advertisements, net of commission expenses and/ or discount and/or discount and tax and sales of films and profit from sales of programming books net of taxes to Yayasan TVRI. On October 19, 2001, the agreement was agreed to be ended. Ending of agreement was a dispute between IVM and Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia with regard to liability should be paid by the IVM.
Perselisihan antara IVM dengan Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia telah mengakibatkan Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia mengajukan gugatan ke pengadilan negeri pada tanggal 7 September 2006. Pada tanggal 23 April 2007, Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah memutuskan bahwa gugatan Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia terhadap IVM telah ditolak seluruhnya.
Dispute between IVM and Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia caused Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia filed an appeal to district court on September 7, 2006. On April 23, 2007, the Judge decided that lawsuit of Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia against IVM was rejected.
Terhadap putusan Pengadilan Negeri di atas, Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia telah mengajukan banding atas perkara tersebut. Pada tanggal 7 Juli 2008, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat mengeluarkan Relaas Pemberitahuan Isi Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta tanggal 2 Juni 2008 yang inti amarnya menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tanggal 23 April 2007 diatas.
For the above decision, Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia has appealed to the Court of Appeal. On July 7, 2008, The Central Jakarta District Court issued Content Notification Relaas Decision of The Jakarta High Court dated June 2, 2008, which core injunction strengthens the Decision of The Central Jakarta District Court dated April 23, 2007 above.
126
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Tidak diaudit) (Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and For The Nine Month Period Ended September 30, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed In Thousands of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
40. KEWAJIBAN KONTIJENSI (lanjutan)
40. CONTINGENT LIABILITY (continued)
Perjanjian dengan Yayasan Televisi Republik Indonesia (lanjutan)
Agreement with Yayasan Televisi Republik Indonesia (continued)
Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia telah mengajukan Memori Kasasi ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, dan selanjutnya IVM telah menyampaikan Kontra Memori Kasasi yang diterima PN Jakarta Pusat pada tanggal 26 Agustus 2008. Pada tanggal 24 Maret 2010, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat mengeluarkan Relaas Pemberitahuan tentang isi putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No: 2793 K/Pdt/2008 tanggal 27 Mei 2009 yang amarnya menolak permohonan Kasasi dari Direktur Utama TVRI, yang sekarang telah berubah menjadi Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (LPP TVRI).
Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia has proposed Kasasi Memory to the Central Jakarta District Court, and furthermore IVM delivered Contra Kasasi Memory as accepted by the Central Jakarta District Court on August 26, 2008. On March 24, 2010, the Central Jakarta District Court issued Content Notification Relaas Decision of The Republik Indonesia Supreme Court No: 2793 K/Pdt/2008 dated May 27, 2009 which core injuction rejected Kasasi application from TVRI President Director, which now has changed to Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (LPP TVRI).
Pada tanggal 16 Juni 2011, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menyampaikan pemberitahuan atas Memori Peninjauan Kembali atas putusan Mahkamah Agung tersebut di atas yang diajukan oleh LPP TVRI, dan pada tanggal 13 Juli 2011 IVM telah menyampaikan Kontra Memori Peninjauan Kembali.
On June 16, 2011, the Central Jakarta District Court submitted an announcement on the Judicial Review Memory of the Supreme Court’s decision that was filed by LPP TVRI, and on July 13, 2011, IVM has submitted Judicial Review Contra Memory.
41. TAMBAHAN INFORMASI ARUS KAS
41. SUPPLEMENTARY CASH FLOWS INFORMATION
Significant non-cash transactions
Transaksi non kas yang signifikan 30 September 2012/ September 30, 2012 Reklasifikasi uang muka ke aset tetap
42. PENYELESAIAN KONSOLIDASIAN
LAPORAN
8.589.882
KEUANGAN
30 September 2011/ September 30, 2011 -
Reclassification of advance payment to fixed asset
42. COMPLETION OF THE FINANCIAL STATEMENTS
CONSOLIDATED
The consolidated financial statements were completed and authorized for issuance by the Company’s Board of Directors on October 30, 2012.
Laporan keuangan konsolidasian telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 30 Oktober 2012.
127