PT Kalbe Farma Tbk. dan Entitas Anak/and Subsidiaries
Laporan keuangan konsolidasian tanggal 30 September 2014 dan untuk periode yang berakhir pada tanggal tersebut (Belum Diaudit)/ Consolidated financial statements as of September 30, 2014 and for the period then ended (Unaudited)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (BELUM DIAUDIT)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT AS OF SEPTEMBER 30, 2014 AND FOR THE PERIOD THEN ENDED (UNAUDITED)
Daftar Isi
Table of Contents
Halaman/ Page Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ………………. 1-3 …………Consolidated Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian ..….…
4-5
.....Consolidated Statement of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian …………….
6
....…......Consolidated Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian ………………………..
7-8
.........……….....Consolidated Statement of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian ...……. 9-108 ..….....Notes to the Consolidated Financial Statements
***************************
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30 September 2014/ September 30, 2014
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of September 30, 2014 (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
31 Desember 2013/ December 31, 2013
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha, neto Piutang lain-lain Aset keuangan lancar lainnya Persediaan, neto Pajak pertambahan nilai dibayar di muka Biaya dibayar di muka Aset lancar lainnya Total Aset Lancar
ASSETS 1.609.375.003.991 2.301.229.340.901 115.548.017.140 194.253.726.357 3.049.478.373.769 38.160.133.162 115.735.268.684 450.421.906.555
2d,2u,4,37 2u,5,37 2u,6,37 2u,7,37 2e,2f,8,9,28 2t 2g,10 11
7.874.201.770.559
1.426.460.966.674 2.145.218.904.462 128.159.883.954 187.742.937.561 3.053.494.513.851
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade receivables, net Other receivables Other current financial assets Inventories, net
40.855.503.867 119.253.269.711 396.133.471.463
Prepaid value added tax Prepaid expenses Other current assets
7.497.319.451.543
Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR Investasi pada entitas asosiasi Aset pajak tangguhan, neto Tagihan restitusi pajak penghasilan Aset tetap, neto Aset tak berwujud, neto Aset tidak lancar lainnya Total Aset Tidak Lancar TOTAL ASET
NON-CURRENT ASSETS 40.599.024.419 71.447.247.908 13.073.111.288
2b,2h,2u 12,37 2t 2t,21 2e,2i,2j,8, 13,29,30,31 2b,2k,2m, 2n,2o,14 2i,2p,15
42.420.010.003 72.602.976.620 34.043.461.574
Investment in associated entity Deferred tax assets, net Claims for income tax refund
2.925.546.783.050
Property, plant and equipment, net
385.267.577.327 357.861.014.909
Intangible assets, net Other non-current assets
4.143.560.938.395
3.817.741.823.483
Total Non-current Assets
12.017.762.708.954
11.315.061.275.026
TOTAL ASSETS
3.253.620.387.249 411.014.175.960 353.806.991.571
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
1
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 30 September 2014 (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30 September 2014/ September 30, 2014
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of September 30, 2014 (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
31 Desember 2013/ December 31, 2013
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank - jangka pendek Utang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Utang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Beban akrual Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Utang pajak Bagian jangka pendek utang sewa pembiayaan Total Liabilitas Jangka Pendek
LIABILITIES AND EQUITY 509.160.049.247 1.198.763.352.487 31.163.885.441
2u,16,37 2u,17,37 2e,8 2u,18,37
91.344.366
CURRENT LIABILITIES Bank loans - short term Trade payables Third parties Related party Other payables Third parties Related party Accrued expenses Short-term liabilities for employees’ benefits Taxes payable Current maturities of obligations under finance leases
2.640.590.023.748
Total Current Liabilities
583.823.955.413 1.123.624.060.524 28.030.519.173
313.846.852.970 739.776.533 323.301.891.293
2e,8 2u,19,37
373.767.266.490 5.389.417.222 314.518.392.842
41.994.497.283 191.319.360.075
2u,20,37 2t,21
24.391.340.352 186.953.727.366
-
2j,2u,13,37
2.610.289.665.329
LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang bank - jangka panjang Liabilitas pajak tangguhan, neto Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
18.908.034.754 11.931.480.760
2u,16 2t
11.931.480.758
154.524.973.362
2s,34
162.581.804.945
NON-CURRENT LIABILITIES Bank loan - long term Deferred tax liabilities, net Long-term liabilities for employees’ benefits
Total Liabilitas Jangka Panjang
185.364.488.876
174.513.285.703
Total Non-current Liabilities
2.795.654.154.205
2.815.103.309.451
TOTAL LIABILITIES
TOTAL LIABILITAS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
2
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 30 Juni 2014 (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30 Juni 2014/ June 30, 2014
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of June 30, 2014 (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
31 Desember 2013/ December 31, 2013
EKUITAS Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Modal saham - nilai nominal Rp10 per saham Modal dasar 85.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 46.875.122.110 saham Tambahan modal disetor, neto Selisih transaksi dengan pihak non-pengendali Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Pendapatan komprehensif lainnya: Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan Laba belum direalisasi atas kenaikan nilai pasar investasi, neto Sub-total Kepentingan Non-pengendali Ekuitas, Neto TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
EQUITY
468.751.221.100 (34.118.673.814) 782.411.951
22 2l,23 2b,24 2l,22
113.667.488.811 8.209.400.161.477 34.828.260.314
2b
9.001.752.348
2u,7,12
8.802.312.622.187
Equity Attributable to the Owners of the Parent Capital stock - Rp10 par value per share Authorized 85,000,000,000 shares Issued and fully paid 468.751.221.100 46,875,122,110 shares (34.118.673.814) Additional paid-in capital, net Differences arising from transaction (3.070.186.478) with non-controlling interest Retained earnings 94.472.405.108 Appropriated 7.538.715.965.642 Unappropriated Other comprehensive income: Differences arising from foreign 36.450.368.684 currency translations Unrealized gains on appreciation in market 7.040.421.261 values of investments, net 8.108.241.521.503
Sub-total
391.716.444.072
Non-controlling Interest
9.222.108.554.749
8.499.957.965.575
Equity, Net
12.017.762.708.954
11.315.061.275.026
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
419.795.932.562
2b,25
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
3
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME For the Period Ended September 30, 2014 (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Periode yang Berakhir pada tanggal 30 September/ Period ended September 30, 2014
Catatan/ Notes
2013
12.758.469.473.880
2q,2v,26, 27,38
11.439.694.257.742
NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN
6.627.470.848.873
2q,2v,9,13, 26,28,38
5.868.531.191.229
COST OF GOODS SOLD
LABA BRUTO
6.130.998.625.007
5.571.163.066.513
GROSS PROFIT
PENJUALAN NETO
Beban penjualan Beban umum dan administrasi Beban penelitian dan pengembangan
(3.416.679.276.549) 13,26,29,38 (614.133.870.380)
(3.100.768.269.863)
13,26,30
(539.479.733.683)
(103.209.360.512) 2o,13,26,31
(99.133.807.423)
Beban bunga dan keuangan Penghasilan bunga
(40.456.011.045) 41.990.088.627
Laba atas penjualan aset tetap Laba (rugi) selisih kurs, neto Rupa-rupa, neto
22.342.141.158 2i,13,26 7.278.445.184 2r,26 (40.310.736.062) 2f,12,13,21,26
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN, Neto LABA PERIODE BERJALAN PENDAPATAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN: Laba (rugi) yang belum direalisasi dari aset keuangan tersedia untuk dijual, neto Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan TOTAL LABA RUGI KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN
16,26,32 4,7,26,33
1.987.820.045.428 (461.788.706.115)
(18.152.489.660) 39.196.702.266 12.189.863.052 (37.520.479.944) (13.889.070.202) 1.813.605.781.056
2t,21,26
1.526.031.339.313
(412.753.035.051) 1.400.852.746.005
3.557.039.790
2u,7,12
(1.622.108.370)
2b
1.527.966.270.733
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Selling expense General and administrative expense Research and development expense Interest expense and financial charges Interest income Gain on sale of property, plant and equipment Gain (loss) on foreign exchange, net Miscellaneous, net INCOME BEFORE INCOME TAX EXPENSE INCOME TAX EXPENSE, Net INCOME FOR THE PERIOD
24.628.398.523
OTHER COMPREHENSIVE INCOME (EXPENSES): Unrealized gains (losses) on available-for-sale financial assets, net Differences arising from foreign currency translations
1.425.293.347.551
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD
(187.796.977)
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
4
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME (continued) For the Period Ended September 30, 2014 (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Periode yang Berakhir pada tanggal 30 September/ Period ended September 30, Catatan/ Notes
2014 Laba Periode Berjalan Yang Dapat Diatribusikan Kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
1.486.756.355.408 39.274.983.905
Total
1.526.031.339.313
26 26
2013
1.366.122.455.939 34.730.290.066
Income For The Period Attributable To: Owners of the parent Non-controlling interest
1.400.852.746.005
Total
Total Laba Rugi Komprehensif Periode Berjalan Yang Dapat Diatribusikan Kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
1.487.524.969.199 40.441.301.534
1.390.210.082.703 35.083.264.848
Total Comprehensive Income For The Period Attributable To: Owners of the parent Non-controlling interest
Total
1.527.966.270.733
1.425.293.347.551
Total
29
BASIC EARNINGS PER SHARE INCOME FOR THE PERIOD ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF THE PARENT
PER SAHAM DASAR LABA PERIODE BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
32
2w,22,39
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
5
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For the Period Ended September 30, 2014 (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/Equity Attributable to the Owners of the Parent Pendapatan Komprehensif Lainnya/ Other Comprehensive Income
Catatan/ Notes Saldo pada tanggal 1 Januari 2013 Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya untuk cadangan umum Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan Setoran modal dari kepentingan non-pengendali pada Entitas Anak Perubahan ekuitas Entitas Anak Pembagian dividen kas Dividen atas modal treasuri Total laba rugi komprehensif periode 2013
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid Capital
Tambahan Modal Disetor, Neto/ Additional Paid-in Capital, Net
507.800.721.100
(32.317.540.678 )
Saldo Laba/ Retained Earnings Telah Ditentukan Penggunaannya/ Appropriated
(3.069.982.400 )
Belum Ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated
77.133.124.052
7.173.606.932.349
Modal Treasuri/ Treasury Stock (687.283.369.009)
Laba Belum Direalisasi atas Kenaikan Nilai Pasar Investasi, Neto/ Unrealized Gains on Appreciation in Market Values of Invesments, Net
3.337.783.433
-
-
-
17.339.281.056
(17.339.281.056 )
-
-
2b
-
-
3.852.394.351 -
-
(964.821.370.090) 74.194.050.000 1.366.122.455.939
-
24.628.398.523
782.411.951
94.472.405.108
7.631.762.787.142
94.472.405.108
7.538.715.965.642
22 22
507.800.721.100
(32.317.540.678 )
Saldo pada tanggal 1 Januari 2014
468.751.221.100
(34.118.673.814 )
Saldo pada tanggal 30 September 2014
Selisih Kurs atas Penjabaran Laporan Keuangan/ Differences Arising from Foreign Currency Translations
22
Saldo pada tanggal 30 September 2013
Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya untuk cadangan umum Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan Setoran modal dari kepentingan non-pengendali pada Entitas Anak Perubahan ekuitas Entitas Anak Pembagian dividen kas Realisasi atas kenaikan nilai pasar investasi Total laba rugi komprehensif periode 2014
Selisih Transaksi Dengan Pihak Non-pengendali/ Differences Arising from Transaction with Non-controlling Interest
(3.070.186.478 )
(687.283.369.009)
-
Kepentingan Non-pengendali/ Non-controlling Interest
Sub-total/ Sub-total
14.846.567.653 (540.771.759 )
7.054.054.236.500 -
Ekuitas, Neto/ Equity, Net
317.589.378.397
7.371.643.614.897
-
-
3.852.394.351 (964.821.370.090) 74.194.050.000 1.390.210.082.703
769.394.824 19.870.494.870 (10.066.131.762) 35.083.264.848
769.394.824 19.870.494.870 3.852.394.351 (974.887.501.852 ) 74.194.050.000 1.425.293.347.551
27.966.181.956
14.305.795.894
7.557.489.393.464
363.246.401.177
7.920.735.794.641
36.450.368.684
7.040.421.261
8.108.241.521.503
391.716.444.072
8.499.957.965.575
22
-
-
-
19.195.083.703
(19.195.083.703 )
-
2b
-
-
3.852.598.429 -
-
(796.877.075.870) 1.486.756.355.408
-
(1.622.108.370 )
(429.391.074 ) 2.390.722.161
3.852.598.429 (796.877.075.870) (429.391.074) 1.487.524.969.199
(184.956.766 ) 477.332.280 (12.654.188.558) 40.441.301.534
(184.956.766 ) 477.332.280 3.852.598.429 (809.531.264.428 ) (429.391.074 ) 1.527.966.270.733
782.411.951
113.667.488.811
8.209.400.161.477
-
34.828.260.314
9.001.752.348
8.802.312.622.187
419.795.932.562
9.222.108.554.749
22 2u,7,12
468.751.221.100
(34.118.673.814 )
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
-
-
-
-
-
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
6
Balance as of January 1, 2013 Appropriation of retained earnings for general reserve Differences arising from foreign currency translations Additional capital from non-controlling interest Changes in Subsidiaries’ equity Distribution of cash dividends Dividends from treasury stock Total comprehensive income for 2013 Balance as of September 30, 2013
Balance as of January 1, 2014 Appropriation of retained earnings for general reserve Differences arising from foreign currency translations Additional capital from non-controlling interest Changes in Subsidiaries’ equity Distribution of cash dividends Realized of appreciation on market value of investment Total comprehensive income for 2014 Balance as of September 30, 2014
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS For the Period Ended September 30, 2014 (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Periode yang Berakhir pada tanggal 30 September/ Period ended September 30, 2014 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas ke pemasok Pembayaran kas ke karyawan Kas yang dihasilkan dari operasi Penerimaan tagihan restitusi pajak penghasilan Pembayaran pajak penghasilan Pembayaran untuk beban operasi lainnya, neto Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan hasil penjualan aset keuangan lancar lainnya Penerimaan penghasilan bunga Penerimaan hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap Penempatan pada aset keuangan lancar lainnya Penerimaan dari (pembayaran untuk) aktivitas investasi lainnya, neto Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan utang bank Penerimaan setoran modal saham dari kepentingan nonpengendali Entitas Anak Pembayaran utang bank Pembayaran dividen kas Perusahaan Entitas Anak Pembayaran beban bunga dan keuangan Pembayaran dana pensiun Pembayaran utang sewa pembiayaan Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
Catatan/ Notes
2013
13.811.617.870.985 (6.633.831.565.797) (1.448.993.592.445)
12.178.139.579.866 (6.315.767.033.110) (1.316.744.845.608)
5.728.792.712.743
4.545.627.701.148
21.974.596.310 (487.114.072.241)
21
(3.610.163.363.492)
(3.366.976.858.046)
1.653.489.873.320
717.227.811.153
103.247.693.333 42.192.422.578 25.430.181.489
4.866.857.529 (466.289.889.478)
(671.056.248.822)
Net Cash Used in Investing Activities
(782.408.022.837)
(110.613.567.647)
(121.952.000.000)
(549.739.467.881)
Net Cash Provided by Operating Activities
(14.063.983.819)
18.120.095.759
(610.515.106.319)
518.908.685
Cash provided by operations Receipts of claims for income tax refund Payments of income taxes Payments for other operating expenses, net
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale of other current financial assets Interest income received Proceeds from sale of property, plant and equipment Acquisitions of property, plant and equipment Placements in other current financial assets Proceeds from (payments for) other investing activities, net
190.934.110.817 38.313.551.258 13
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Cash paid to suppliers Cash paid to employees
1.844.926.182.883
815.284.153.306
4.887.332.280 (2.030.290.843.648)
17.672.394.870 (711.083.093.619)
(795.709.464.371) (11.316.521.990)
(889.306.918.544) (9.963.816.571)
(41.335.437.964) (19.597.768.441)
(17.679.252.523) (18.154.657.561)
(87.575.061)
(222.403.962)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from bank loans Receipts of capital contributions from Subsidiaries’ noncontrolling interest Payments of bank loans Payments of cash dividends Company Subsidiaries Payments of interest expense and financial charges Payments of pension funds Payments of obligations under finance leases
(1.048.524.096.312)
(813.453.594.604)
Net Cash Used in Financing Activities
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
7
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS (continued) For the Period Ended September 30, 2014 (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Periode yang Berakhir pada tanggal 30 September/ Period ended September 30, 2014 KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA KAS Pengaruh Neto Perubahan Kurs pada Kas dan Setara Kas yang Didenominasi dalam Mata Uang Asing
Catatan/ Notes
2013 NET INCREASE (DECREASE) IN (767.282.032.273) CASH AND CASH EQUIVALENTS
55.226.309.127
(4.043.934.371)
22.974.192.035
Net Effect of Changes in Foreign Exchange Rates of Foreign Currency Denominated Cash and Cash Equivalents
KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE
1.356.186.110.248
1.829.015.133.005
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF PERIOD
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE *
1.407.368.485.004
1.084.707.292.767
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF PERIOD *
*Komposisi kas dan setara kas terdiri dari: Kas dan setara kas Cerukan
1.609.375.003.991 (202.006.518.987)
Neto
1.407.368.485.004
4 16
1.187.267.916.078 (102.560.623.311)
Cash and cash equivalents* consist of: Cash and cash equivalents Overdrafts
1.084.707.292.767
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
8
Net
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM a.
1.
Pendirian Perusahaan
GENERAL a.
Establishment of the Company
PT Kalbe Farma Tbk. (“Perusahaan”) didirikan di Negara Republik Indonesia, dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 Tahun 1968 yang telah diubah dengan Undang-undang No. 12 Tahun 1970, berdasarkan Akta Notaris Raden Imam Soesetyo Prawirokoesoemo No. 3 pada tanggal 10 September 1966. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. J.A.5/72/23 tanggal 12 September 1967 dan diumumkan dalam Tambahan No. 234, Berita Negara Republik Indonesia No. 102 pada tanggal 22 Desember 1967. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris DR. Irawan Soerodjo, S.H., Msi., No. 200, tanggal 20 Mei 2013, mengenai penarikan kembali seluruh saham yang dibeli kembali Perusahaan (modal treasuri), sehingga menurunkan jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan (Catatan 22). Perubahan terakhir ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-55300.AH.01.02.Tahun 2013 tanggal 31 Oktober 2013.
PT Kalbe Farma Tbk. (the “Company”) was established in the Republic of Indonesia, within the framework of the Domestic Capital Investment Law No. 6 Year 1968, as amended by Law No. 12 Year 1970, based on Notarial Deed No. 3 of Raden Imam Soesetyo Prawirokoesoemo dated September 10, 1966. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. J.A.5/72/23 dated September 12, 1967, and was published in Supplement No. 234 of State Gazette No. 102 dated December 22, 1967. The Company’s articles of association has been amended several times, the latest amendment of which was drawn up in Notarial Deed No. 200 of DR. Irawan Soerodjo, S.H., Msi., dated May 20, 2013, concerning the withdrawal of all of the Company’s treasury stock, thus decreasing the Company’s issued and fully paid capital (Note 22). The latest amendment has been approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU55300.AH.01.02.Tahun 2013 dated October 31, 2013.
Seperti yang dinyatakan dalam anggaran dasarnya, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi, antara lain usaha dalam bidang farmasi, perdagangan dan perwakilan. Saat ini, Perusahaan terutama bergerak dalam bidang pengembangan, pembuatan dan perdagangan sediaan farmasi termasuk obat dan produk konsumsi kesehatan. Perusahaan memulai operasi komersial pada tahun 1966.
As stated in its articles of association, the scope of activities of the Company comprises, among others, pharmaceutical, trading and representative. Currently, the Company is primarily engaged in the development, manufacturing and trading of pharmaceutical preparation including medicines and consumer health products. The Company started its commercial operations in 1966.
Perusahaan berkedudukan di Jakarta, dimana kantor pusat berada di Gedung KALBE, Jl. Let. Jend. Suprapto Kav. 4, Cempaka Putih, Jakarta 10510 sedangkan fasilitas pabriknya berlokasi di Kawasan Industri Delta Silicon, Jl. M.H. Thamrin, Blok A3-1, Lippo Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
The Company is domiciled in Jakarta, with its head office located at KALBE Building Jl. Let. Jend. Suprapto Kav. 4, Cempaka Putih, Jakarta 10510, while its production plant is located at Kawasan Industri Delta Silicon, Jl. M.H. Thamrin, Block A3-1, Lippo Cikarang, Bekasi, West Java.
9
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) b.
1.
Penawaran umum saham Perusahaan dan kegiatan Perusahaan lainnya
b.
Ringkasan kegiatan Perusahaan (corporate actions) yang mempengaruhi efek yang diterbitkan Perusahaan sejak tanggal penawaran umum perdana sampai dengan tanggal 30 September 2014 adalah sebagai berikut:
Kegiatan Perusahaan Penawaran umum perdana dan pencatatan sebagian saham Perusahaan Pencatatan saham Perusahaan Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) Pembagian saham bonus Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) Penawaran umum terbatas Pembagian saham bonus Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) Pembagian dividen saham Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) Perubahan nilai nominal saham dari Rp1.000 menjadi Rp500 per saham (stock split)
GENERAL (continued) Public offering of the Company’s shares and other corporate actions A summary of the Company’s corporate actions that affect the issued shares of the Company from the date of the initial public offering of its shares up to September 30, 2014 is as follows:
Jumlah Saham/ Number of Shares
20.000.000
Tanggal/ Date 30 Juli 1991/ July 30, 1991
30.000.000 23 April 1992/ April 23, 1992 22 Mei 1992/ May 22, 1992 50.000.000 10 November 1992/ November 10, 1992 17 November 1992/ November 17, 1992 8.000.000 4 Mei 1993/ May 4, 1993 75.600.000 15 Juli 1994/ July 15, 1994 18 Juli 1994/ July 18, 1994 32.400.000 15 Juli 1994/ July 15, 1994 18 Juli 1994/ July 18, 1994
Nature of Corporate Actions Initial public offering and partial listing of the Company’s shares Listing of the Company’s shares in Jakarta Stock Exchange (currently Indonesia Stock Exchange) Surabaya Stock Exchange (currently Indonesia Stock Exchange) Distribution of bonus shares Surabaya Stock Exchange (currently Indonesia Stock Exchange) Jakarta Stock Exchange (currently Indonesia Stock Exchange) Rights issue
216.000.000
7 Oktober 1996/ October 7, 1996
Distribution of bonus shares Surabaya Stock Exchange (currently Indonesia Stock Exchange) Jakarta Stock Exchange (currently Indonesia Stock Exchange) Distribution of share dividends Surabaya Stock Exchange (currently Indonesia Stock Exchange) Jakarta Stock Exchange (currently Indonesia Stock Exchange) Change in the nominal value of shares from Rp1,000 to Rp500 per share (stock split)
Perubahan nilai nominal saham dari Rp500 menjadi Rp100 per saham (stock split)
1.728.000.000
24 Agustus 1999/ August 24, 1999
Change in the nominal value of shares from Rp500 to Rp100 per share (stock split)
Pembagian saham bonus
1.900.800.000
6 Desember 2000/ December 6, 2000
Distribution of bonus shares
4.060.800.000
19 Desember 2003/ December 19, 2003
Perubahan nilai nominal saham dari Rp100 menjadi Rp50 per saham (stock split)
10
Change in the nominal value of shares from Rp100 to Rp50 per share (stock split)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) b.
1.
Penawaran umum saham Perusahaan dan kegiatan Perusahaan lainnya (lanjutan)
Kegiatan Perusahaan
Public offering of the Company’s shares and other corporate actions (continued)
Tanggal/ Date
Nature of Corporate Actions
16 Desember 2005/ 2.034.414.422 December 16, 2005
Additional issuance of shares in connection with the merger
40.624.057.688
5 Oktober 2012/ October 5, 2012
Change in the nominal value of shares from Rp50 to Rp10 per share (stock split)
Penarikan kembali modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar saham yang dibeli kembali (modal treasuri)
(3.904.950.000)
31 Oktober 2013/ October 31, 2013
Withdrawal of issued and fully paid shares capital which have been reacquired as treasury stock
Total
46.875.122.110
Perubahan nilai nominal saham dari Rp50 menjadi Rp10 per saham (stock split)
c.
b.
Jumlah Saham/ Number of Shares
Tambahan penempatan saham sehubungan dengan penggabungan usaha
GENERAL (continued)
Susunan dewan komisaris dan direksi, komite audit, sekretaris perusahaan dan karyawan Susunan dewan komisaris dan Perusahaan adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
Total
c.
direksi
Boards of commissioners and directors, audit committee, corporate secretary and employees The members of the Company’s board of commissioners and board of directors are as follows:
30 September 2014/ September 30, 2014
Johannes Setijono Santoso Oen Jozef Darmawan Angkasa Ferdinand Aryanto Lucky Surjadi Slamet Farid Anfasa Moeloek
Direksi Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur
Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Board of Directors
Bernadette Ruth Irawati Setiady Budi Dharma Wreksoatmodjo Bujung Nugroho Vidjongtius Ongkie Tedjasurja 31 Desember 2013/ December 31, 2013
Johannes Setijono Santoso Oen Jozef Darmawan Angkasa Ferdinand Aryanto Wahjudi Prakarsa Farid Anfasa Moeloek
11
President Director Director Director Director Director
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) c.
1.
Susunan dewan komisaris dan direksi, komite audit, sekretaris perusahaan dan karyawan (lanjutan) Direksi Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur
GENERAL (continued) c.
31 Desember 2013/ December 31, 2013
Ketua Anggota Anggota
Komite Audit Ketua Anggota Anggota
30 September 2014/ September 30, 2014
Lucky Surjadi Slamet Kai Arief Iman Selomulya Kurniawan Tedjo
Audit Committee Chairman Member Member Corporate Secretary
Vidjongtius
Corporate Secretary
31 Desember 2013/ December 31, 2013
Audit Committee
Farid Anfasa Moeloek Ichsan Gunawan Dianawati Sugiarto
Chairman Member Member
Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perusahaan
President Director Director Director Director Director
The composition of the Company’s audit committee and corporate secretary is as follows:
Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perusahaan
Board of Directors
Bernadette Ruth Irawati Setiady Budi Dharma Wreksoatmodjo Herman Widjaja Vidjongtius Ongkie Tedjasurja
Susunan komite audit dan sekretaris perusahaan adalah sebagai berikut:
Komite Audit
Boards of commissioners and directors, audit committee, corporate secretary and employees (continued)
Corporate Secretary Vidjongtius
Corporate Secretary
Perusahaan memiliki unit audit internal yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden Direktur untuk melakukan fungsi audit terhadap kegiatan operasional dan pelaporan keuangan yang dilakukan Perusahaan.
The Company has internal audit unit which is directly responsible to the President Director in performing its audit functions on the operations and financial reporting performed by the Company.
Beban gaji dan tunjangan kepada dewan komisaris dan direksi Perusahaan adalah sebesar Rp35,3 miliar dan Rp39,3 miliar masing-masing pada periode 2014 dan 2013.
The salaries and compensation benefits incurred for the Company’s board of commissioners and directors amounted to Rp35.3 billion and Rp39.3 billion in 2014 and 2013, respectively.
Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, Perusahaan dan Entitas Anaknya (secara kolektif disebut sebagai “Grup”) mempunyai karyawan tetap masingmasing sebanyak 12.134 karyawan dan 10.572 karyawan (tidak diaudit).
As of September 30, 2014 and December 31, 2013, the Company and its Subsidiaries (collectively referred to as “the Group”) have a combined total of 12,134 and 10,572 permanent employees, respectively (unaudited).
12
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) d.
1.
Struktur Perusahaan dan Entitas Anak
d.
Entitas Anak yang secara langsung dan/atau tidak langsung dimiliki Perusahaan dengan pemilikan saham lebih dari 50% adalah sebagai berikut:
Nama Entitas Anak/ Names of Subsidiaries Farmasi:/ Pharmaceutical: PT Bintang Toedjoe - Bintang Toedjoe (1)
Kegiatan Usaha/ Produk/ Nature of Business Activities/ Products
GENERAL (continued) Corporate Structure and Subsidiaries The Subsidiaries, in which the Company has control and/or directly or indirectly owns more than 50% of the voting shares, are as follows:
Persentase Pemilikan Efektif/ Effective Percentage of Ownership
Mulai Beroperasi Komersial/ Commencement Tempat of 30 September 2014/ 31 Desember 2013/ Kedudukan/ Commercial September 30, 2014 December 31, 2013 Domicile Operations % %
Total Aset Sebelum Eliminasi (Dalam Jutaan)/ Total Assets Before Elimination (In Millions)
30 September 2014/
31 Desember 2013/
September 30, 2014
December 31, 2013
Farmasi/ Pharmaceutical
Jakarta
1949
100,00
100,00
553.891
417.674
PT Hexpharm Jaya Laboratories - Hexpharm (1)
Farmasi/ Pharmaceutical
Jakarta
1995
100,00
100,00
361.508
306.270
PT Saka Farma Laboratories - Saka (1)
Farmasi/ Pharmaceutical
Jakarta
1997
100,00
100,00
65.033
64.394
PT Finusolprima Farma Farmasi/ Internasional Pharmaceutical - Finusolprima (1)
Jakarta
1981
100,00
100,00
116.094
111.351
PT Bifarma Adiluhung - Bifarma (1)
Farmasi/ Pharmaceutical
Jakarta
1997
100,00
100,00
8.920
8.137
Innogene Kalbiotech Pte. Ltd. - Innogene (1)
Farmasi/ Pharmaceutical
Singapura/ Singapore
2004
93,34
93,34
121.659
84.477
PT Dankos Farma - Danfar (1)
Farmasi/ Pharmaceutical
Jakarta
2006
100,00
100,00
186.464
166.126
PT Pharma Metric Labs. Farmasi/ - PML (1) Pharmaceutical
Jakarta
2006
81,64
81,64
9.413
10.078
PT KalGen DNA - KalGen (4) (d)
Jakarta
2013
60,00
60,00
1.885
1.538
100,00
-
3.622
-
PT Kalbio Global Medika - KGM (1) (f)
Farmasi/ Pharmaceutical Farmasi/ Pharmaceutical
Makanan dan Minuman Kesehatan:/ Health Foods and Drinks: PT Sanghiang Perkasa Makanan - Sanghiang (1) Kesehatan/ Health Foods
Bekasi
-
*)
Jakarta
1982
100,00
100,00
2.329.059
1.994.886
PT Kalbe Morinaga Indonesia - KMI (1)
Makanan Kesehatan/ Health Foods
Jakarta
2007
70,00
70,00
354.795
356.467
PT Hale International - Hale (1) (a)
Minuman Kesehatan/ Health Drinks
Bogor
2012
100,00
100,00
79.909
77.145
PT Kalbe Milko Indonesia - KAMI (1) (c)
Makanan Kesehatan/ Health Foods
Bogor
51,00
51,00
78.498
60.551
-
*)
13
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) d.
1.
Struktur Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan)
Nama Entitas Anak/ Names of Subsidiaries
Kegiatan Usaha/ Produk/ Nature of Business Activities/ Products
Penjualan dan Distribusi:/ Sale and Distribution: PT Enseval Putera Distributor Megatrading Tbk. Obat-obatan/ - EPMT (1) Pharmaceutical Distributor
GENERAL (continued) d.
Corporate Structure (continued)
Persentase Pemilikan Mulai Efektif/ Beroperasi Effective Percentage Komersial/ of Ownership Commencement Tempat of 30 September 2014/ 31 Desember 2013/ Kedudukan/ Commercial September 30, 2014 December 31, 2013 Domicile Operations % %
and
Subsidiaries
Total Aset Sebelum Eliminasi (Dalam Jutaan)/ Total Assets Before Elimination (In Millions)
30 September 2014/
31 Desember 2013/
September 30, 2014
December 31, 2013
Jakarta
1993
91,75
91,75
6.005.123
5.528.068
Distributor Obat-obatan/ Pharmaceutical Distributor
Jakarta
1980
91,75
91,75
189.455
153.465
PT Millenia Dharma Insani - MDI (2)
Penjualan Obat-obatan dan Peralatan Kedokteran/ Sales of Pharmaceuticals and Medical Equipment
Jakarta
2003
91,75
91,75
38.954
45.521
PT Enseval Medika Prima - EMP (2)
Distributor Peralatan Kesehatan/ Distribution of Medical Instruments
Jakarta
2008
91,75
91,75
466.636
464.175
Penjualan Bahan Baku Obat-obatan/ Trading of Raw Materials for Pharmaceutical Products
Jakarta
2008
91,75
91,75
502.810
381.912
PT Renalmed Tiara Utama - RTU (2)
Perdagangan Peralatan Kesehatan dan Barang Habis Pakai/ Trading of Medical Instruments and Consumable Products
Jakarta
2008
90,60
90,60
53.937
47.172
Kalbe Vision Pte. Ltd. - KV (1)
Pengembangan, Singapura/ Produksi, Singapore Pemasaran dan Distribusi Produk Kesehatan Mata/ Development, Production, Marketing and Distribution of Opthalmic Products
2008
100,00
100,00
7.515
5.256
PT Tri Sapta Jaya - TSJ (2)
PT Global Chemindo Megatrading - GCM (2)
*)
Sampai dengan tanggal 30 September 2014, KAMI dan KGM, Entitas Anak, masih dalam proses pembangunan gedung pabrik.
*)
14
Until September 30, 2014, KAMI and KGM, Subsidiaries, are still in the process of factory buildings construction.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) d.
1.
Struktur Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan)
Nama Entitas Anak/ Names of Subsidiaries
Kegiatan Usaha/ Produk/ Nature of Business Activities/ Products
Penjualan dan Distribusi:/ (lanjutan) Sale and Distribution: (continued) Kalbe International Pemasaran Pte. Ltd. Produk - KI (1) Kesehatan dan Farmasi/ Wholesale of Medical and Pharmaceutical Products Asiawide Kalbe Philippines,Inc. - AKPI (3) (b)
PT Karsa Lintas Buwana - KLB (5) (e)
GENERAL (continued) d.
Corporate Structure (continued)
Persentase Pemilikan Mulai Efektif/ Beroperasi Effective Percentage Komersial/ of Ownership Commencement Tempat of 30 September 2014/ 31 Desember 2013/ Kedudukan/ Commercial September 30, 2014 December 31, 2013 Domicile Operations % %
and
Subsidiaries
Total Aset Sebelum Eliminasi (Dalam Jutaan)/ Total Assets Before Elimination (In Millions)
30 September 2014/
31 Desember 2013/
September 30, 2014
December 31, 2013
Singapura/ Singapore
2007
100,00
100,00
432.477
378.181
Pemasaran Filipina/ dan Distribusi Philippines Minuman Energi ‘ready-to-drink’/ Marketing and Distribution of Energy Drinks in a Ready-to-Drink Format
2010
50,00
50,00
23.209
22.077
100,00
-
1.785
-
Perdagangan dan jasa/ Trading and Service
Jakarta
2014
Entitas Anak yang dimiliki secara langsung oleh: (1) Perusahaan (2) EPMT (3) KI (4) Bifarma (5) Sanghiang
The Subsidiary is directly owned by: (1) Company (2) EPMT (3) KI (4) Bifarma (5) Sanghiang
(a)
(a)
Berdasarkan Rapat Pemegang Saham PT Hale International (Hale), Entitas Anak, pada tanggal 18 Juni 2012, yang telah diaktakan dalam Akta Notaris Jimmy Tanal, S.H., No. 97 tanggal 21 Juni 2012, para pemegang saham Hale menyetujui pemindahan 35.700 saham (mewakili 100% pemilikan saham) yang dimiliki oleh Lotus Capital Investment Pte. Ltd., dan Ny. Lia Caroline Sutanto, pihak ketiga, kepada Perusahaan. Harga beli yang disetujui adalah sebesar Rp98.589.277.885. Akta ini telah diterima dan disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU39908.AHA.01.02.Tahun 2012 tanggal 23 Juli 2012. Pembelian saham Hale dari Lotus Capital Investment Pte. Ltd., dan Ny. Lia Caroline Sutanto dibukukan dengan menggunakan metode pembelian yang menimbulkan goodwill sebesar Rp103.370.726.714 dan telah disajikan pada akun “Aset Tak Berwujud, Neto” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2012.
15
Based on the Shareholders’ Meeting of PT Hale International (Hale), Subsidiary, held on June 18, 2012, as covered by Notarial Deed No. 97 of Jimmy Tanal, S.H., dated June 21, 2012, the shareholders of Hale approved the transfer of 35,700 shares (representing 100% ownership) owned by Lotus Capital Investment Pte. Ltd., and Mrs. Lia Caroline Sutanto, third party, to the Company. The purchase price agreed was Rp98,589,277,885. The Notarial Deed was received and approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU39908.AHA.01.02.Tahun 2012 dated July 23, 2012. Purchase of shares in Hale from Lotus Capital Investment Pte. Ltd., and Mrs. Lia Caroline Sutanto were accounted for using purchase method which resulted to goodwill amounting to Rp103,370,726,714 and has been presented under “Intangible Assets, Net” account in the consolidated statement of financial position as of December 31, 2012.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) d.
1.
Struktur Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan)
GENERAL (continued) d.
Corporate Structure (continued)
and
Subsidiaries
In 2014 and 2013, the Company released fund of Rp603,324,352 and Rp4,572,997,496, respectively from the escrow account which was set up together with Lotus Capital Investment Pte. Ltd. Such fund was used to cover claims which should be the obligation of Hale’s previous shareholders and was recorded as a deduction to the balance of goodwill previously booked.
Pada periode 2014 dan 2013, Perusahaan mencairkan dana masing-masing sebesar Rp603.324.352 dan Rp4.572.997.496 dari rekening escrow yang dibentuk bersama dengan Lotus Capital Investment Pte. Ltd. Pencairan dana tersebut digunakan untuk menutup klaim biaya yang menjadi kewajiban pemegang saham Hale sebelumnya dan dicatat sebagai pengurang saldo goodwill yang telah dibukukan sebelumnya. (b)
KI dengan pihak ketiga membentuk perusahaan joint venture dengan nama AKPI di Filipina dengan persentase pemilikan masing-masing sebesar 50%. KI memiliki kendali atas Dewan Direksi dan pengaruh untuk mengatur dan menentukan kebijakan keuangan dan operasional AKPI.
(b)
KI with third-party formed a joint venture corporation in Philippines with 50% equity interest. KI has effective control over the Board of Directors and the power to govern the financial and operating policies of AKPI.
(c)
Pada tanggal 28 Juni 2012, Perusahaan menandatangani perjanjian joint venture dengan pihak ketiga untuk membentuk perusahaan joint venture di Indonesia dengan persentase pemilikan sebesar 51%. Perusahaan joint venture tersebut didirikan pada tanggal 12 September 2012 dengan nama PT Kalbe Milko Indonesia (KAMI) berdasarkan Akta Notaris Petrus Suandi Halim, S.H., No. 15. Akta tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-49041.AH.01.01.Tahun 2012 tanggal 17 September 2012.
(c)
On June 28, 2012, the Company entered into a joint venture agreement with third-party to form a joint venture corporation in Indonesia with 51% equity interest. This joint venture company was incorporated on September 12, 2012 under name of PT Kalbe Milko Indonesia (KAMI) based on Notarial Deed No. 15 of Petrus Suandi Halim, S.H. The aforesaid notarial deed was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU49041.AH.01.01.Tahun 2012 dated September 17, 2012.
(d)
Pada tanggal 11 Desember 2012, Bifarma menandatangani perjanjian joint venture dengan DNA Laboratories Sdn. Bhd., untuk membentuk perusahaan joint venture di Indonesia dengan persentase kepemilikan sebesar 60%. Perusahaan joint venture tersebut didirikan dengan nama PT KalGen DNA (KalGen). Modal dasar KalGen terbagi atas 5.000 saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp4.734.000.000. Dari modal dasar tersebut, 3.000 saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp2.840.400.000 (setara dengan 60% dari modal dasar) telah ditempatkan dan disetor penuh Bifarma.
(d)
On December 11, 2012, Bifarma entered into a joint venture agreement with DNA Laboratories Sdn. Bhd., to form a joint venture corporation in Indonesia with 60% equity interest. This joint venture company was incorporated under name of PT KalGen DNA (KalGen). KalGen‘s authorized share capital was divided into 5,000 shares with nominal value amounting to Rp4,734,000,000. From the aforesaid authorized share capital, 3,000 shares with nominal value amounting to Rp2,840,400,000 (equivalent to 60% of the authorized share capital) have been issued and fully paid by Bifarma.
(e)
Pada tanggal 19 November 2013, Sanghiang dan Bifarma, Entitas Anak, mendirikan PT Karsa Lintas Buwana (KLB) berdasarkan Akta Notaris Mugaera Djohar, S.H., Mkn., No. 7. KLB bergerak dalam bidang perdagangan dan jasa, serta beroperasi komersial mulai bulan Juli 2014.
(e)
On November 19, 2013, Sanghiang and Bifarma, Subsidiaries, established PT Karsa Lintas Buwana (KLB) based on Notarial Deed No. 7 of Mugaera Djohar, S.H., Mkn. KLB engages in trading dan services, and started it’s commercial operation from July, 2014.
(f)
Pada tanggal 20 Juni 2014, Perusahaan dan Bifarma, Entitas Anak, mendirikan PT Kalbio Global Medika (KGM) berdasarkan Akta Notaris Fransiska Bonita Maya Dwi Tanti, S.H., No. 10. KGM akan bergerak dalam bidang industri, perdagangan, penelitian dan jasa.
(f)
On June 20, 2014, the Company and Bifarma, Subsidiary, established PT Kalbio Global Medika (KGM) based on Notarial Deed No. 10 of Fransiska Bonita Maya Dwi Tanti, S.H. KGM shall engage in industry, trading, research and services.
16
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING a.
Dasar penyajian konsolidasian
laporan
2.
keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a.
Basis of presentation of the consolidated financial statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, serta Peraturan No. VIII.G.7 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 yang terdapat di dalam Peraturan dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”, yang fungsinya dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) sejak tanggal 1 Januari 2013).
The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and Interpretations to Financial Acccounting Standards (“ISAK”) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants, and Rule No. VIII.G.7 Attachment of Chairman of BAPEPAM’s decision No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012 on the Regulations and the Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”, which function has been transferred to Financial Service Authority (“OJK”) starting on January 1, 2013).
Kebijakan akuntansi diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2014 dan 2013.
The accounting policies adopted were consistently applied in the preparation of the consolidated financial statements for the periods ended September 30, 2014 and 2013.
Grup menerapkan secara retrospektif PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, kecuali beberapa hal berikut yang diterapkan secara prospektif: (i) rugi Entitas Anak yang menyebabkan saldo defisit bagi kepentingan non-pengendali (“KNP”); (ii) kehilangan pengendalian pada Entitas Anak; (iii) perubahan kepemilikan pada Entitas Anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian; (iv) hak suara potensial dalam menilai keberadaan pengendalian; dan (v) konsolidasian atas Entitas Anak yang memiliki pembatasan jangka panjang.
The Group retrospectively adopted PSAK No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”, except for certain items which were applied prospectively: (i) losses within a Subsidiary that results in a deficit balance to noncontrolling interest (“NCI”); (ii) losses control over a Subsidiary; (iii) changes in the ownership interest in a Subsidiary that do not result in the loss of control; (iv) potential voting power in measuring control existency; (v) consolidated over Subsidiaries that restricted by long-term restrictions.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan basis akrual, menggunakan dasar akuntansi biaya historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang disajikan berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masingmasing akun tersebut.
The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis, using the historical cost basis of accounting, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies for those accounts.
17
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) a.
b.
Dasar penyajian laporan konsolidasian (lanjutan)
2.
keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) a.
Basis of presentation of the consolidated financial statements (continued)
Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan menjadi aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows, which have been prepared using the direct method, present receipts and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities.
Untuk tujuan laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas terdiri dari kas dan bank, call deposit, deposito berjangka dikurangi dengan cerukan.
For the purposes of the consolidated statements of cash flows, cash and cash equivalents comprise cash on hand and in banks, call and time deposits, net of overdrafts.
Secara umum, mata uang fungsional dan pelaporan yang digunakan oleh Grup adalah Rupiah.
Generally, the functional and reporting currency used by the Group is Rupiah.
Prinsip-prinsip konsolidasian
b.
Principles of consolidation
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”. PSAK No. 4 (Revisi 2009) mengatur penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk, dan akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.
The consolidated financial statements have been prepared based on PSAK No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”. PSAK No. 4 (Revised 2009) provides for the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities under the control of a parent, and the accounting for the investments in subsidiaries, jointly controlled entities and associated entities when separate financial statements are presented as additional information.
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak seperti diungkapkan dalam Catatan 1d, yang mana Perusahaan memiliki kendali dan/atau kepemilikan lebih dari 50% baik secara langsung dan/atau tidak langsung.
The consolidated financial statements include the financial statements of the Company and its Subsidiaries mentioned in Note 1d, in which the Company has control and/or owns more than 50% directly and/or indirectly.
Seluruh transaksi dan saldo akun antar perusahaan yang material, termasuk keuntungan atau kerugian signifikan yang belum direalisasi, jika ada, telah dieliminasi.
All material transaction and intercompany accounts, including the related significant unrealized gains or losses, if any, have been eliminated.
Entitas Anak dikonsolidasian secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Grup memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal entitas induk kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Grup memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak, lebih dari setengah hak suara entitas.
Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisitions, being the date on which the Group obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Group owns, directly or indirectly through Subsidiaries, more than a half of the voting power of an entity.
18
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
2.
Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Principles of consolidation (continued)
Laporan keuangan (konsolidasian) Entitas Anak dibuat untuk periode pelaporan yang sama dengan Perusahaan, menggunakan kebijakan akuntansi yang konsisten.
The (consolidated) financial statements of the Subsidiaries are prepared for the same reporting period as the Company, using consistent accounting policies.
Seluruh laba rugi komprehensif Entitas Anak diatribusikan pada pemilik entitas induk dan pada KNP bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Total comprehensive income within a Subsidiary is attributed to the owners of the parent and to the NCI even if that results in a deficit balance.
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian, dicatat sebagai transaksi ekuitas. Jika kehilangan pengendalian atas suatu Entitas Anak, maka Grup: • menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas Entitas Anak; • menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; • menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; • mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; • mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; • mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai laba rugi; dan • mereklasifikasi bagian entitas induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lain ke komponen laba rugi dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
A change in the parent’s ownership interest in a subsidiary, without loss of control, is accounted for as an equity transaction. If it loses control over a Subsidiary, the Group:
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas Anak yang dapat diatribusikan pada kepentingan ekuitas yang tidak dimiliki secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masingmasing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
NCI represents portion of the profit or loss and net assets of the Subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from corresponding portions attributable to the owners of the parent.
•
derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the Subsidiary;
•
derecognizes the carrying amount of any NCI; derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any;
•
• • • •
19
recognizes the fair value of the consideration received; recognizes the fair value of any investment retained; recognizes any surplus or deficit as profit or loss; and reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss in the consolidated statements of comprehensive income or retained earnings, as appropriate.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
c.
2.
Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Principles of consolidation (continued)
Entitas Anak Asing
Foreign Subsidiaries
Akun-akun Entitas Anak yang berkedudukan di luar negeri dijabarkan dalam mata uang Rupiah untuk tujuan konsolidasian dengan dasar sebagai berikut:
For consolidation purposes, the accounts of foreign Subsidiaries are translated into Rupiah amounts on the following basis:
Akun-akun laporan posisi keuangan konsolidasian menggunakan kurs tengah pada tanggal laporan posisi keuangan (Rp12.212 per US$1 pada tanggal 30 September 2014 dan Rp12.189 per US$1 pada tanggal 31 Desember 2013).
The consolidated statement of financial position accounts used middle rate of exchange at statements of financial position date (Rp12,212 to US$1 as of September 30, 2014 and Rp12,189 to US$1 as of December 31, 2013).
Akun-akun laporan laba rugi komprehensif menggunakan kurs rata-rata selama periode berjalan (Rp11.766 per US$1 pada periode 2014 dan Rp10.150 per US$1 pada periode 2013).
The consolidated statement of comprehensive income accounts used average exchange rates during the period (Rp11,766 to US$1 in 2014 and Rp10,150 to US$1 in 2013).
Selisih kurs karena penjabaran mata uang asing yang terjadi pada Entitas Anak luar negeri dicatat dalam Pendapatan Komprehensif Lainnya sebagai “Selisih Kurs Atas Penjabaran Laporan Keuangan”.
Difference resulting from translation made at foreign Subsidiaries is recorded as part of Other Comprehensive Income as “Differences Arising from Foreign Currency Translation”.
Kombinasi bisnis
c.
Business combinations
Grup mengadopsi secara prospektif PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis”.
The Group prospectively adopted PSAK No. 22 (Revised 2010), “Business Combinations”.
Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada pihak yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Biayabiaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan dimasukkan dalam beban administrasi.
Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at fair value on acquisition date and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition costs incurred are directly expensed and included in administrative expenses.
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grup mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk pemisahan derivatif melekat dalam kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi.
When the Group acquires a business, it assesses the financial assets and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date. This includes the separation of embedded derivatives in host contracts by the acquiree.
20
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
2.
Kombinasi bisnis (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Business combinations (continued)
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan sebagai laba rugi.
If the business combination is achieved in stages, the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date and recognized gain or loss as profit or loss.
Imbalan kontijensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui pada nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontinjensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam komponen laba rugi atau pendapatan komprehensif lain sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontinjensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.
Any contingent consideration to be transferred by the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability, will be recognized either in profit and loss or other comprehensive income in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”. If the contingent consideration is classified as equity, it should not be remeasured until it is finally settled within equity.
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto Entitas Anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui sebagai laba rugi.
At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the Subsidiary acquired, the difference is recognized as profit or loss.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Grup yang diharapkan akan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Group’s Cash-Generating Units (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those units.
21
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
2.
Kombinasi bisnis (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan. d.
Where goodwill forms part of a cashgenerating unit and part of the operation within that unit is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained.
Setara kas
d.
Setara kas merupakan call deposit dan deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan. e.
Business combinations (continued)
Cash equivalents Cash equivalents comprise call and time deposits with maturities of 3 (three) months or less at the time of placement and not pledged as collateral.
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi
e.
Transactions with related parties
Grup menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk, dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual.
The Group applied PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”. The revised PSAK requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated and separate financial statements of a parent, and also applies to individual financial statements.
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Grup jika:
A party is considered to be related to the Group if:
a.
a.
b.
Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Grup jika orang tersebut (i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Grup; (ii) memiliki pengaruh signifikan atas Grup; atau (iii) personil manajemen kunci Grup; Entitas dan perusahaan adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain);
b.
22
A person or a close member of that person family is related to the Group if that person (i) has controls, or joint control over the Group; (ii) has significant influence over the Group; or, (iii) is a member of the key management personnel of the Group; The entity and the company are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others);
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) e.
Transaksi (lanjutan) c.
d. e. f.
g. h.
dengan
pihak-pihak
2.
berelasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) e.
Transactions (continued)
with
related
parties
Suatu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya); Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; Suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga; Entitas adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Grup atau entitas yang terkait dengan Grup;
c.
One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member);
d.
Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam poin (a); Orang yang diidentifikasi dalam point (a.i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
g.
Both entities are the joint ventures of the same third parties; One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity; The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the Group or an entity related to the Group; The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a);
e. f.
h.
A person identified in (a.i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of the parent of the entity).
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.
The transactions are made based on terms agreed by the parties. Such terms may not be the same as those of the transactions between unrelated parties.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant Notes to the consolidated financial statements.
Jenis transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilaksanakan dengan ataupun tidak dilaksanakan dengan syarat serta kondisi normal yang sama untuk pihak yang bukan berelasi, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian (Catatan 8, 9, 12, 13, 17 dan 18).
The nature of transactions and balances of accounts with related parties, whether or not transacted at normal terms and conditions similar to those with non-related parties, are disclosed in the notes to the consolidated financial statements (Notes 8, 9, 12, 13, 17 and 18).
23
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) f.
g.
2.
Persediaan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) f.
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less estimated cost of completion and the estimated cost necessary to make sales.
Biaya perolehan persediaan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata bergerak atau metode rata-rata tertimbang, kecuali untuk biaya perolehan persediaan Bifarma, EMP, RTU, TSJ, KV dan KI, Entitas Anak, ditentukan dengan menerapkan metode masuk pertama, keluar pertama (FIFO). Nilai tercatat persediaan Entitas Anak tersebut masing-masing sekitar 0,02%, 4,46%, 0,18%, 3,06%, 0,001% dan 0,29% dari saldo persediaan konsolidasian pada tanggal 30 September 2014 dan masing-masing sekitar 0,01%, 3,50%, 0,13%, 2,08%, 0,001% dan 0,41% dari saldo persediaan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2013.
The cost of inventories is determined using the moving-average or weighted-average method, except for the cost of inventories of Bifarma, EMP, RTU, TSJ, KV and KI, Subsidiaries, which are determined using the first-in, first-out (FIFO) method. The carrying values of the inventories of the said Subsidiaries accounted for about 0.02%, 4.46%, 0.18%, 3.06%, 0.001% and 0.29% of the consolidated balance of inventories, respectively, as of September 30, 2014 and about 0.01%, 3.50%, 0.13%, 2.08%, 0.001% and 0.41% of the consolidated balance of inventories, respectively, as of December 31, 2013.
Cadangan kerugian penurunan nilai untuk persediaan usang ditentukan berdasarkan hasil penelaahan berkala terhadap keadaan fisik persediaan dan nilai realisasi neto persediaan.
Provision for impairment losses for inventory obsolescence is provided based on the periodic reviews of the physical conditions of inventories and net-realizable value of the inventories.
Biaya dibayar di muka
g.
Biaya dibayar di muka dibebankan pada operasi sesuai masa manfaat biaya yang bersangkutan. h.
Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto. Nilai realisasi neto persediaan adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk menjual.
Prepaid expenses Prepaid expenses are charged to operations over the periods benefited.
Investasi pada entitas asosiasi
h.
Investments in associated entity
Grup menerapkan PSAK No. 15 (Revisi 2009), “Investasi pada Entitas Asosiasi”. PSAK revisi ini diterapkan secara retrospektif dan mengatur akuntansi investasi dalam entitas asosiasi dalam hal penentuan pengaruh signifikan, metode akuntansi yang harus diterapkan, penurunan nilai investasi dan laporan keuangan tersendiri.
The Group applied PSAK No. 15 (Revised 2009), “Investments in Associated Entity”. The revised PSAK is applied retrospectively and prescribes the accounting for investments in associated entities as to determination of significant influence, accounting method to be applied, impairment in value of investments and separate financial statements.
Investasi Grup pada entitas asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana Grup mempunyai pengaruh signifikan. Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehan investasi ditambah atau dikurang dengan bagian Grup atas laba atau rugi neto dan penerimaan dividen dari investee sejak tanggal perolehan.
The Group’s investments in its associated entities are accounted for using the equity method. An associated entity is an entity in which the Group has significant influence. Under the equity method, the cost of investment is increased or decreased by the Group’s share in net earnings or losses, and dividends received from the investee since the date of acquisition.
24
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) h.
i.
2.
Investasi pada entitas asosiasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) h.
Investments (continued)
in
associated
entity
Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian mencerminkan bagian atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi, Grup mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika dapat dipakai, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Grup dengan entitas asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan Grup dalam entitas asosiasi.
The consolidated statements of comprehensive income reflect the share of the results of operations of the associate. Where there has been a change recognized directly in the equity of the associate, the Group recognizes its share of any such changes and discloses this, when applicable, in the consolidated statement of changes in equity. Unrealized gains or losses resulting from transactions between the Group and the associate are eliminated to the extent of the Group’s interest in the associate.
Setelah menerapkan metode ekuitas, Grup menentukan apakah diperlukan untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Grup dalam entitas asosiasi. Grup menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang objektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Grup menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
After applying the equity method, the Group determines whether it is necessary to recognize an additional impairment loss on the Group’s investments in its associated entities. The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investments in the associated entities are impaired. If this is the case, the Group calculates the impairment as the difference between the recoverable amount of the investment in associate and its carrying value and recognizes the amount in the consolidated statements of comprehensive income.
Aset tetap
i.
Property, plant and equipment
Grup menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap” dan ISAK No. 25, “Hak atas Tanah”.
The Group applies PSAK No. 16 (Revised 2011), “Fixed Assets” and ISAK No. 25, “Land Rights”.
ISAK No. 25 menetapkan bahwa biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. Sementara biaya pengurusan atas perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai bagian dari akun “Beban Tangguhan” pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan diamortisasi sepanjang mana yang lebih pendek antara umur hukum hak dan umur ekonomi tanah.
ISAK No. 25 prescribes that the legal cost of land rights when the land was initially acquired are recognized as part of the cost of the land under the “Property, Plant and Equipment” account and not amortized. Meanwhile, the extension or the legal renewal costs of land rights were recognized as part of “Deferred Charges” account in the consolidated statement of financial position and were amortized over the shorter of the rights' legal life and land's economic life.
Grup telah memilih model biaya sebagai kebijakan akuntansi sebagai pengukuran aset tetapnya.
The Group has chosen to use the cost model as the accounting policy for its property, plant and equipment.
25
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i.
2.
Aset tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i.
Property, plant and equipment (continued)
Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai, jika ada. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui sebagai laba rugi pada saat terjadinya.
Property, plant and equipment, except land, are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses, if any. Such cost includes the cost of replacing part of the property, plant and equipment when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the property, plant and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized as profit or loss as incurred.
Grup umumnya menghitung penyusutan dengan menggunakan metode garis lurus, kecuali untuk aset tetap Entitas Anak tertentu, berdasarkan estimasi umur manfaat ekonomis aset tetap yang bersangkutan dengan rincian sebagai berikut:
The Group generally computes depreciation using the straight-line method, except for certain Subsidiaries’ property, plant and equipment, based on the estimated useful lives of the property, plant and equipment as follows: Tahun/ Years
Bangunan dan prasarana Perbaikan kantor disewa Mesin dan peralatan Perlengkapan kantor Kendaraan dan alat transportasi Peralatan kesehatan
10 - 20 3-8 2 - 20 2-8 2-8 5
Buildings and improvements Leasehold improvements Machinery and equipment Office equipment, furniture and fixtures Vehicles and transportation equipment Medical equipment
Bintang Toedjoe, selain untuk bangunan dan prasarana, menghitung penyusutan dengan menggunakan metode saldo menurun ganda. Nilai buku neto aset tetap tersebut adalah sekitar 1,71% dan 2,04% dari nilai buku neto aset tetap konsolidasian masing-masing pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013.
Bintang Toedjoe, except for building and improvements, computes depreciation using the double-declining balance method. The net book value of the aforesaid property, plant and equipment accounted for about 1.71% and 2.04% of the consolidated net book value of property, plant and equipment as of September 30, 2014 and December 31, 2013, respectively.
TSJ, selain untuk perbaikan kantor disewa, menghitung penyusutan kendaraan dan perlengkapan kantor dengan menggunakan metode saldo menurun ganda. Nilai buku neto aset tetap tersebut adalah sekitar 0,21% dan 0,20% dari nilai buku neto aset tetap konsolidasian masing-masing pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013.
TSJ, except for leasehold improvements, computes depreciation of its vehicles and office equipment using the double-declining balance method. The net book value of the aforesaid property, plant and equipment accounted for about 0.21% and 0.20% of the consolidated net book value of property, plant and equipment as of September 30, 2014 and December 31, 2013, respectively.
26
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i.
j.
2.
Aset tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i.
Property, plant and equipment (continued)
Jumlah tercatat dari suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) diakui sebagai laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
The carrying amount of an item of property, plant and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is recognized as profit or loss in the year the asset is derecognized.
Pada setiap akhir periode buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan direview, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
The asset’s residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial period end.
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and not depreciated.
Aset dalam pengerjaan dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari “Aset Tetap” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masingmasing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan.
Constructions in progress are stated at cost and presented as part of “Property, Plant and Equipment” account in the consolidated statement of financial position. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate property, plant and equipment account when the construction is completed and the asset is ready for its intended use.
Sewa
j.
Leases
Grup menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”. Revisi terhadap PSAK No. 30 ini menetapkan bahwa klasifikasi dari setiap elemen sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi secara terpisah bagi suatu perjanjian sewa yang mengandung elemen tanah dan bangunan.
The Group applies PSAK No. 30 (Revised 2011), “Lease”. The revised PSAK No. 30 prescribes separate classification of each element as finance lease or operating lease if lease comprises land and buildings.
Grup mengklasifikasikan sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee, dan pada substansi transaksi daripada bentuk kontraknya, pada tanggal pengakuan awal.
The Group classifies leases based on the extent to which risks and rewards incidental to the ownership of a leased asset are vested upon the lessor or the lessee, and the substance of the transaction rather than the form of the contract, at inception date.
27
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) j.
k.
2.
Sewa (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) j.
Leases (continued)
Sewa Pembiayaan - Sebagai Lessee
Finance Lease - as Lessee
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewa. Sewa tersebut dikapitalisasi sejak awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas, sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan langsung pada laba rugi.
A lease is classified as a finance lease if it transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased assets. Such leases are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased assets or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. Minimum lease payments are apportioned between the finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of liability. Finance charges are charged directly to profit or loss.
Jika terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, aset pembiayaan disusutkan selama masa penggunaan aset yang diestimasi berdasarkan umur manfaat aset tersebut. Jika tidak terdapat kepastian tersebut, maka aset pembiayaan disusutkan selama periode yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan atau masa sewa. Laba atau rugi yang timbul dari transaksi jual dan sewa kembali ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa sewa.
If there is a reasonable certainty that the lessee will obtain ownership by the end of the lease term, then, the leased assets are depreciated over their useful lives. If not, then the capitalized leased assets are depreciated over the shorter of the useful lives of the asset or the lease term. Gain or loss on a sale and finance leaseback transaction is deferred and amortized over the lease term.
Sewa Operasi - Sebagai Lessee
Operating Lease - as Lessee
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Dengan demikian, pembayaran sewa diakui sebagai beban di periode berjalan pada operasi dengan menggunakan metode garis lurus selama masa sewa.
A lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased assets. Accordingly, the related lease payments are recognized as expense in the current period operations using the straightline method over the lease term.
Penurunan nilai aset non-keuangan
k.
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset (yaitu aset tak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tak berwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Grup membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.
Impairment of non-financial assets The Group assesses at each reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset (i.e., an intangible asset with a indefinite useful lives, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
28
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) k.
Penurunan (lanjutan)
nilai
aset
2.
non-keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) k.
Impairment (continued)
of
non-financial
assets
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilai menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang mengalami penurunan nilai.
An asset’s recoverable amount is the higher of the asset’s or CGU’s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the consolidated statement of comprehensive income under expense categories that are consistent with the function of the impaired asset.
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia.
In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by multiples valuation or other available fair value indicators.
Penilaian dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.
An assessment is made at each reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated.
29
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) k.
l.
Penurunan (lanjutan)
nilai
aset
2.
non-keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) k.
Impairment (continued)
of
non-financial
assets
Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, setelah dikurangi penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada periode sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior periods. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful lives.
Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap akhir periode pelaporan dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan dengan menentukan jumlah terpulihkan tiap UPK (atau kelompok UPK) dimana goodwill terkait.
Goodwill is tested for impairment in each reporting period and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the recoverable amount of each CGU (or group of CGUs) to which the goodwill relates.
Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari jumlah tercatatnya, maka rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai terkait goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.
If the recoverable amount of the CGU is less than its carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill cannot be reversed in future periods.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi atas penurunan potensial atas nilai aset non-keuangan pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013.
Management believes that there is no event or change in circumstances that may indicate any impairment in its value of its non-financial assets as of September 30, 2014 and December 31, 2013.
Modal treasuri
l.
Modal treasuri, yang direncanakan untuk diterbitkan kembali dan/atau dijual kembali pada masa yang akan datang, dicatat sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai pengurang Modal Saham di bagian Ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Selisih lebih penerimaan dari penjualan modal treasuri di masa yang akan datang atas biaya perolehan atau sebaliknya akan diperhitungkan sebagai penambah atau pengurang akun tambahan modal disetor.
Treasury stock Treasury stock, which is intended to be reissued and/or re-sold in the future, is stated at acquisition cost and presented as a deduction from Capital Stock under the Equity section of the consolidated statement of financial position. The excess of proceeds from future re-sale of treasury stock over the related acquisition cost or vice-versa shall be accounted for as an addition or deduction from additional paid-in capital.
30
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l.
2.
Modal treasuri (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) l.
Selisih perolehan kembali dengan nilai penerbitan awalnya pada saat penarikan kembali modal treasuri akan diperhitungkan sebagai pengurang akun tambahan modal disetor dan saldo laba.
The difference between the acquisition cost and their initial proceed upon withdrawal of treasury stock shall be accounted for as a deduction from additional paid-in capital and retained earnings.
m. Merek dagang, hak paten dan formula
m. Trademarks, patents and formulas
Beban yang terjadi sehubungan dengan akuisisi/perolehan atas merek dagang, hak paten dan formula diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama umur merk dagang, hak paten dan formula tersebut. Merek dagang, hak paten dan formula disajikan sebagai bagian dari “Aset Tak Berwujud, Neto” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. n.
Cost incurred in connection with the acquisitions of trademarks, patents and formulas are amortized using the straight-line method over the life of trademarks, patents and formulas. Trademarks, patents and formulas are presented as part of “Intangible Assets, Net” account in the consolidated statement of financial position.
Beban piranti lunak
n.
Biaya perolehan perangkat lunak komputer meliputi seluruh biaya yang dapat dikaitkan langsung dalam mempersiapkan aset tersebut hingga siap digunakan dan diamortisasi selama 5 (lima) tahun dengan metode garis lurus. o.
Treasury stock (continued)
Software cost Cost incurred in connection with the acquisitions of computer software, including all costs which are directly associated in preparing such assets until they are ready for use, is amortized using the straight-line method over 5 (five) years.
Beban penelitian dan pengembangan
o.
Aset tak berwujud yang timbul dari pengembangan (atau dari tahap pengembangan pada proyek internal) diakui jika dan hanya jika, entitas dapat menunjukkan semua hal berikut ini: (i) kelayakan teknis penyelesaian aset tak berwujud tersebut sehingga aset tersebut dapat digunakan atau dijual, (ii) niat untuk menyelesaikan aset tak berwujud tersebut dan menggunakannya atau menjualnya, (iii) bagaimana aset tak berwujud akan menghasilkan manfaat ekonomi masa depan, (iv) tersedianya kecukupan sumbersumber daya untuk menyelesaikan pengembangan aset tak berwujud, dan (v) kemampuan untuk mengukur secara andal pengeluaran yang terkait dengan aset tak berwujud selama pengembangannya. Nilai tercatat dari biaya pengembangan diuji untuk penurunan nilai setiap tahun jika aset belum digunakan atau lebih sering bila terdapat indikasi penurunan nilai pada periode pelaporan. Pada saat penyelesaian, biaya pengembangan diamortisasi selama estimasi masa manfaat ekonomis dari aset tak berwujud terkait, dan diuji untuk penurunan nilai bila terdapat indikasi penurunan nilai dari aset tak berwujud.
Research and development costs An intangible asset arising from development expenditures on an individual project is recognized only when the entities could demonstrate: (i) the technical feasibility of completing the intangible asset so that it will be available for use or sale, (ii) its intention to complete and its ability to use or sell the intangible asset (iii) how the intangible asset will generate future economic benefits, (iv) the availability of resources to complete, and (v) the ability to measure reliably the expenditures during the development. The carrying value of development costs is reviewed for impairment annually when the asset is not yet in use or more frequently when an indication of impairment arises during the reporting period. Upon completion, the development costs is amortized over the estimated useful lives of the related intangible asset, and assessed for impairment whenever there is an indication that the intangible asset may be impaired.
31
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) o.
Beban penelitian (lanjutan)
dan
2.
pengembangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) o.
Keuntungan atau kerugian yang muncul dari penghentian pengakuan aset tak berwujud merupakan perbedaan antara nilai neto pelepasan dan jumlah tercatat aset, dan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika aset tersebut dihentikan pengakuannya. p.
development
costs
Gain or loss arising from derecognition of an intangible asset is measured as the difference between the net disposal proceeds and the net carrying amount of the asset, and is recognized in the consolidated statement of comprehensive income when the asset is derecognized.
Beban tangguhan
p.
Botol isi ulang milik AKPI, Entitas Anak, dinyatakan sebesar uang jaminan dan kelebihan biaya perolehan botol isi ulang di atas uang jaminannya dan disajikan sebagai Beban Tangguhan yang merupakan bagian dari “Aset Tidak Lancar Lainnya” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Selisih lebih biaya perolehan atas uang jaminan ditangguhkan akan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 40 (empat puluh) kali penggunaan. Uang jaminan merupakan taksiran harga bersaing yang ditetapkan oleh AKPI dengan mempertimbangkan kondisi pasar tertentu tetapi tidak melebihi biaya penggantian saat ini. q.
Research and (continued)
Deferred charges Returnable bottles belonging to AKPI, Subsidiary, are stated at deposit value and the excess of the acquisition cost of returnable bottles over their deposit values and presented as Deferred Charges under “Other Non-current Assets” in the statements of consolidated financial position. The excess of the acquisition cost over deposit values are deferred and amortised using the straight-line method over 40 (forty) times of trip life. Deposit values are estimated competitive cost established by AKPI considering the specific market conditions but should not exceed the current replacement cost.
Pengakuan pendapatan dan beban
q.
Revenue and expense recognition
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup dan jumlahnya dapat diukur secara handal tanpa memperhitungkan kapan pembayaran dilakukan. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima atau dapat diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”). Grup mengevaluasi perjanjian pendapatannya terhadap kriteria spesifik untuk menentukan apakah Grup bertindak sebagai prinsipal atau agen. Grup menyimpulkan bahwa Grup bertindak sebagai prinsipal pada semua perjanjian pendapatannya. Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui: Pendapatan dari penjualan barang dan jasa diakui pada saat semua risiko signifikan dan manfaat kepemilikan barang telah dipindahkan kepada pembeli.
Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured, regardless of when the payment is being made. Revenue is measured at the fair value of the consideration received or receivable, excluding discounts, rebates and Value Added Taxes (“VAT”). The Group assesses its revenue arrangements against specific criteria to determine if it is acting as principal or agent. The Group has concluded that it is acting as principal in all of its revenue arrangement. The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized: Revenue from the sale of goods and services are recognized when all significant risks and rewards of ownership of the goods have been passed to the buyer.
Beban diakui pada saat terjadinya.
Expenses are recognized as incurred.
32
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) r.
2.
Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) r.
Foreign currency balances
transactions
and
Grup menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010), ”Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”. PSAK No. 10 yang direvisi tersebut terutama mengatur penentuan mata uang fungsional, penjabaran akun dalam mata uang asing ke mata uang fungsional dan penggunaan mata uang penyajian yang berbeda dengan mata uang fungsional.
The Group adopted PSAK No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”. The revised PSAK No. 10 principally establishes functional currency determination, account translation in foreign currency to functional currency and the use of presentation currency which are different with the functional currency.
Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada akhir periode pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan berdasarkan rata-rata kurs jual dan beli yang diterbitkan Bank Indonesia pada tanggal transaksi perbankan terakhir untuk periode yang bersangkutan. Laba atau rugi selisih kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi periode berjalan. Nilai kurs yang digunakan masing-masing adalah sebagai berikut:
Transactions in foreign currencies are recorded in Rupiah at the rates of exchange prevailing on the date of the transactions. At the end of reporting period, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the average of the selling and buying rates of exchange prevailing at the last banking transaction date of the period, as published by Bank Indonesia. The resulting net foreign exchange gains or losses are credited or charged to current period operations. The exchange rates used were as follows:
30 September 2014/ September 30, 2014
1 Euro/Rupiah 1 Dolar Amerika Serikat/Rupiah 100 JP¥/Rupiah 1 SGD Dolar/Rupiah 1 PHP/Rupiah
15.495 12.212 11.170 9.585 272
Transaksi dalam mata uang asing lainnya dinilai tidak signifikan.
31 Desember 2013/ December 31, 2013
16.821 12.189 11.617 9.628 275
EUR1/Rupiah U.S. Dollar 1/Rupiah JP¥100/Rupiah SGD Dollar 1/Rupiah PHP1/Rupiah
Transactions in other foreign currencies are considered not significant.
33
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s.
2.
Dana pensiun dan liabilitas imbalan kerja jangka panjang
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) s.
Pension fund and long-term liabilities for employees’ benefits
Grup mencatat penyisihan untuk estimasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang menurut Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Penyisihan tersebut diestimasikan berdasarkan perhitungan aktuaria yang dilakukan oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode Projected Unit of Credit. Laba atau kerugian aktuaria diakui sebagai pendapatan atau beban jika akumulasi keuntungan atau kerugian aktuaria melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti.
The Group recognizes provisions for the estimated long-term liabilities for employees’ benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. The provision is estimated based on actuarial calculations prepared by an independent firm of actuaries using the Projected Unit of Credit method. Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the cumulative actuarial gains or losses exceed 10% of the present value of defined benefit obligation.
Laba atau kerugian aktuaria yang melebihi 10% tersebut diamortisasi selama sisa ratarata masa kerja karyawan dengan menggunakan metode garis lurus. Biaya jasa masa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya, akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested. Selain itu, biaya jasa masa kini dibebankan langsung ke operasional periode berjalan.
The aforesaid actuarial gains or losses in excess of the 10% threshold are amortized over the expected average remaining service years of the employees using the straight-line method. Past services cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, otherwise, it is amortized on a straight-line method over the average period until the benefits become vested. On the other hand, current service costs are charged directly to the current period operations.
Selain itu, Grup menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetapnya yang pendanaannya dilakukan seluruhnya oleh Grup. Kewajiban imbalan pensiun tersebut merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi dengan nilai wajar aset program dan penyesuaian atas keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode Projected Unit Credit.
Besides, the Group has defined benefit pension plans covering substantially all of their permanent employees which pension costs are funded by the Group. The pension benefit obligation is the present value of the defined benefit obligation at end of the reporting period less the fair value of plan assets, together with adjustments for unrecognised actuarial gains or losses and past service costs. The defined benefit obligation is calculated annually by an independent actuary using the Projected Unit Credit method.
Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas di masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah jangka panjang pada akhir periode pelaporan dalam mata uang Rupiah sesuai dengan mata uang dimana imbalan tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki jangka waktu yang sama dengan kewajiban imbalan pensiun yang bersangkutan.
The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using the yield at end of the reporting period of long-term government bonds denominated in Rupiah in which the benefits will be paid and that have terms to maturity similar to the related pension obligation.
34
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) t.
2.
Perpajakan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) t.
Taxation
Pajak penghasilan badan dihitung untuk setiap perusahaan sebagai badan hukum yang berdiri sendiri.
Corporate income tax is determined for each company as a separate legal entity.
Beban pajak penghasilan merupakan jumlah dari pajak penghasilan badan yang terutang saat ini dan pajak tangguhan.
Income tax expense represents the sum of the corporate income tax currently payable and deferred tax.
Pajak Kini
Current Tax
Aset dan liabilitas pajak kini untuk periode berjalan diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah tersebut adalah yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Current income tax assets and liabilities for the current period are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the taxation authority. The tax rates and tax laws used to compute the amount are those that have been enacted or substantively enacted as at the reporting dates.
Penghasilan kena pajak berbeda dengan laba yang dilaporkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian karena penghasilan kena pajak tidak termasuk bagian dari pendapatan atau beban yang dikenakan pajak atau dikurangkan di tahun-tahun yang berbeda, dan juga tidak termasuk bagianbagian yang tidak dikenakan pajak atau tidak dapat dikurangkan.
Taxable income differs from income as reported in the consolidated statement of comprehensive income because it excludes items of income or expense that are taxable or deductible in other years and it further excludes items that are neither taxable nor deductible.
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer pada tanggal pelaporan antara dasar pengenaan pajak dari aset dan liabilitas dan jumlah tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan pada tanggal pelaporan.
Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences at the reporting date between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the reporting date.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang kena pajak, kecuali bagi liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari: i. pengakuan awal goodwill; atau ii. pada saat pengakuan awal aset atau liabilitas dari transaksi yang: (1) bukan transaksi kombinasi bisnis; dan (2) pada waktu transaksi, tidak mempengaruhi laba akuntansi dan laba kena pajak/rugi pajak.
Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences, except for the deferred tax liability arising from: i. ii.
35
the initial recognition of goodwill; or an asset or liability in a transaction that is: (1) not a business combination; and (2) at the time of the transaction, affects neither the accounting profit nor taxable profit or loss.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) t.
2.
Perpajakan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) t.
Taxation (continued)
Pajak Tangguhan (lanjutan)
Deferred Tax (continued)
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan akumulasi rugi pajak belum dikompensasi, bila kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dikurangkan, dan rugi pajak belum dikompensasi, dapat dimanfaatkan, kecuali jika aset pajak tangguhan timbul dari pengakuan awal aset atau liabilitas dalam transaksi yang: i. bukan transaksi kombinasi bisnis; dan ii. tidak mempengaruhi laba akuntansi maupun laba kena pajak/rugi pajak.
Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses, to the extent that it is probable that taxable profits will be available against which deductible temporary differences, and the carry forward of unused tax losses can be utilized, unless the deferred tax asset arises from the initial recognition of an asset or liability in a transaction that is: i. ii.
not a business combination; and at the time of the transaction, affects neither the accounting profit nor taxable profit or loss.
Liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer kena pajak terkait dengan investasi pada entitas anak dan asosiasi, kecuali yang waktu pembalikannya dapat dikendalikan dan kemungkinan besar perbedaan temporer tersebut tidak akan dibalik di masa depan yang dapat diperkirakan.
Deferred tax liabilities are recognized in respect of taxable temporary differences associated with investments in subsidiaries and associates, except where the timing of the reversal of the temporary differences can be controlled and it is probable that the temporary differences will not reverse in the foreseeable future.
Nilai tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan nilai tercatat aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan. Pada setiap tanggal pelaporan, Grup menilai kembali aset pajak tangguhan yang tidak diakui. Grup mengakui aset pajak tangguhan yang sebelumnya tidak diakui apabila besar kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa yang akan datang akan tersedia untuk pemulihannya.
The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the benefit of that deferred tax asset to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at each reporting date and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable profit will allow the deferred tax assets to be recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan akan berlaku pada tahun saat aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak dan peraturan pajak yang berlaku atau yang telah secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates and tax laws that have been enacted or substantively enacted as at the reporting date.
Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan disaling-hapuskan jika terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini, atau aset dan liabilitas pajak tangguhan pada entitas yang sama, Grup yang bermaksud untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas lancar berdasarkan jumlah neto.
Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset when a legally enforceable right exists to offset current tax assets against current tax liabilities, or the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to the same taxable entity, or the Group intends to settle its current assets and liabilities on a net basis.
36
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) t.
2.
Perpajakan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) t.
PPN
VAT
Pendapatan, beban-beban dan aset-aset diakui neto atas jumlah PPN kecuali:
Revenue, expenses and assets are recognized net of the amount of VAT except:
PPN yang muncul dari pembelian aset atau jasa yang tidak dapat dikreditkan oleh kantor pajak, yang dalam hal ini PPN diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset atau sebagai bagian dari item beban-beban yang diterapkan; dan
where the VAT incurred on a purchase of assets or services is not recoverable from the taxation authority, in which case the VAT is recognized as part of the cost of acquisition of the asset or as part of the expense item as applicable; and
Piutang dan utang yang termasuk dengan jumlah PPN.
receivables and payables that are stated with the amount of VAT included.
disajikan
Jumlah PPN neto yang terpulihkan dari, atau terutang kepada, kantor pajak termasuk sebagai bagian dari piutang atau utang pada laporan perubahan posisi keuangan konsolidasian. u.
Taxation (continued)
The net amount of VAT recoverable from, or payable to, the taxation authorities is included as part of receivables or payables in the consolidated statements of financial position.
Instrumen keuangan
u.
Financial instruments
Grup menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
The Group adopted PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” and PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures.
i.
i.
Aset keuangan
Financial assets
Pengakuan dan pengukuran awal
Initial recognition and measurement
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Grup menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir periode keuangan.
Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments and available-for-sale financial assets. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at each financial period end.
37
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) i.
u.
Aset keuangan (lanjutan) Pengakuan (lanjutan)
dan
pengukuran
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Financial instruments (continued) i.
awal
Financial assets (continued) Initial recognition (continued)
and
measurement
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar. Dalam hal investasi tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial assets are recognized initially at fair value. In the case of investments that are not being measured at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs are being added to the fair value.
Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang telah ditetapkan oleh peraturan dan kebiasan yang berlaku di pasar (pembelian secara reguler) diakui pada tanggal perdagangan, seperti tanggal perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset.
Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the marketplace (regular way purchases) are recognized on the trade date, i.e., the date that the companies commit to purchase or sell the assets.
Aset keuangan Grup mencakup kas dan setara kas, aset keuangan lancar lainnya, piutang usaha, piutang lain-lain dan penyertaan lainnya.
The Group’s financial assets include cash and cash equivalents, other current financial assets, trade receivables, other receivables and other investment.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran setelah pengakuan awal dari aset keuangan tergantung pada klasifikasi sebagai berikut:
The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:
• Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi
•
Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi meliputi aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awalnya telah ditetapkan untuk dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
Financial assets at fair value through profit or loss Financial assets at fair value through profit or loss include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.
38
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) i.
u.
Aset keuangan (lanjutan) Pengukuran (lanjutan)
•
setelah
pengakuan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Financial instruments (continued) i.
awal
Financial assets (continued) Subsequent measurement (continued)
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai. Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi dicatat dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan laba atau rugi diakui sebagai laba rugi.
Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the near term. Derivative assets are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets at fair value through profit and loss are carried in the consolidated statements of financial position at fair value with gains or losses recognized as profit or loss.
Derivatif melekat dalam kontrak utama dihitung sebagai derivatif terpisah ketika risiko dan karakteristiknya tidak berkaitan dengan kontrak utama dan kontrak utama tidak dicatat pada nilai wajar. Derivatif melekat diukur berdasarkan nilai wajar dengan laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar tersebut diakui sebagai laba rugi. Penilaian kembali hanya timbul jika terdapat perubahan kontrak yang secara signifikan mengubah arus kas yang dipersyaratkan oleh kontrak.
Derivatives embedded in host contracts are accounted for as separate derivatives when their risks and characteristics are not closely related to those of the host contracts and the host contracts are not carried at fair value. These embedded derivatives are measured at fair value with gains or losses arising from changes in fair value recognized as profit or loss. Reassessment only occurs if there is a change in the terms of the contract that significantly modifies the cash flows that would otherwise be required.
Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, tidak ada aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
As of September 30, 2014 and December 31, 2013, there are no financial assets at fair value through profit or loss.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
•
Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Laba atau rugi diakui sebagai laba rugi pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized as profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain Grup termasuk dalam kategori ini.
The Group’s cash and cash equivalents, trade receivables and other receivables are included in this category.
39
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) i.
u.
Aset keuangan (lanjutan) Pengukuran (lanjutan) •
•
setelah
pengakuan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Financial instruments (continued) i.
awal
Financial assets (continued) Subsequent measurement (continued)
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo
•
Held-to-maturity (HTM) investments
Aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasi sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo jika Grup mempunyai maksud dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Metode ini menggunakan suku bunga efektif untuk mendiskonto penerimaan kas di masa yang akan datang selama perkiraan umur aset keuangan menjadi nilai tercatat netonya. Laba atau rugi diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika investasi dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
Non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities are classified as HTM investments when the Group has the positive intention and ability to hold them to maturity. After initial measurement, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest rate method. This method uses an effective interest rate that exactly discounts estimated future cash receipts through the expected life of the financial asset to the net carrying amount of the financial asset. Gains and losses are recognized in the consolidated statement of comprehensive income when the investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, tidak ada investasi dimiliki hingga jatuh tempo.
As of September 30, 2014 and December 31, 2013, there are no HTM investments.
Aset keuangan tersedia untuk dijual
•
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar dengan laba atau rugi yang belum direalisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, laba atau rugi kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus direklasifikasi ke dalam laba atau rugi sebagai reklasifikasi.
Available-for-sale assets
(AFS)
financial
AFS financial assets are nonderivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any of the three preceding categories. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in the equity until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in the equity shall be reclassified to profit or loss as a reclassification.
40
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) i.
u.
Aset keuangan (lanjutan) Pengukuran (lanjutan) •
setelah
pengakuan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Financial instruments (continued) i.
Financial assets (continued) Subsequent measurement (continued)
awal
Aset keuangan tersedia untuk dijual (lanjutan)
•
Available-for-sale assets (continued)
(AFS)
financial
Investasi yang diklasifikasi sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:
The investments classified as AFS financial assets are as follows:
- Investasi pada saham yang tidak tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20% dan investasi jangka panjang lainnya dicatat pada biaya perolehannya. - Investasi dalam modal saham yang tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20% dicatat pada nilai wajar.
- Investments in shares of stock that do not have readily determinable fair value in which the equity interest is less than 20% and other long-term investments are carried at cost. - Investments in equity shares that have readily determinable fair value in which the equity interest is less than 20% are recorded at fair value.
Investasi yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual adalah investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang yaitu investasi pada saham dengan kepemilikan kurang dari 20% yang dinyatakan sebesar nilai pasar wajar.
Investment classified as AFS financial assets are short-term investments in marketable securities and long-term investment in shares of stock which the equity interest is less than 20% which are stated at their fair market values.
Aset keuangan lancar lainnya dan penyertaan lainnya termasuk dalam kategori ini.
Other current financial assets and other investment are included in this category.
Penghentian pengakuan
Derecognition
Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau, apabila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) terjadi bila: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau (2) Grup memindahkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung liabilitas untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan salah satu di antara (a) Grup secara substansial memindahkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) Grup secara substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah memindahkan pengendalian atas aset tersebut.
A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either (a) the Group has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Group has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
41
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) u.
i. Aset keuangan (lanjutan)
Financial instruments (continued) i.
Financial assets (continued)
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Setiap akhir periode pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai. Untuk menentukan adanya bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai aset keuangan telah terjadi, Grup mempertimbangkan faktor-faktor seperti probabilitas kebangkrutan atau kesulitan keuangan yang signifikan dari debitur dan gagal bayar atau keterlambatan pembayaran yang signifikan.
At each end of reporting period, the Group assesses whether there is any objective evidence that a financial asset is impaired. To determine whether there is objective evidence that an impairment loss on financial assets has incurred, the Group considers factors such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtor and default or significant delay in payments.
Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut.
For financial assets carried at amortized cost, if there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and present value of estimated future cash flow (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flow is discounted at the financial asset’s initial effective interest rate.
Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi melalui penggunaan cadangan penurunan nilai. Jumlah kerugian yang terjadi diakui sebagai laba rugi.
The carrying amount of the assets is reduced through the use of allowance for impairment account. The impairment loss is recognized as profit or loss.
Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan cadangan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang. Jika, pada periode berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos cadangan penurunan nilai. Jika di masa mendatang, penghapusan tersebut dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui sebagai laba rugi.
Loans and receivables, together with the associated allowance, are written-off when there is no realistic prospect of future recovery. If, in a subsequent period, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance for impairment account. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in profit or loss.
42
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) u.
ii. Liabilitas keuangan
Financial instruments (continued) ii.
Financial liabilities
Pengakuan awal
Initial recognition
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi atau derivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai yang efektif, jika sesuai. Grup menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, financial liabilities at amortized cost, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.
Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of financial liabilities at amortized cost, inclusive of directly attributable transaction costs.
Liabilitas keuangan Grup mencakup utang bank, utang usaha, utang lain-lain, beban akrual, liabilitas imbalan kerja jangka pendek dan utang sewa pembiayaan.
The Group’s financial liabilities include bank loans, trade and other payables, accrued expenses, short-term liabilities for employees’ benefits and obligations under finance leases.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran liabilitas keuangan bergantung pada klasifikasi sebagai berikut:
The measurement of financial liabilities depends on their classification as follows:
•
•
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi
Financial liabilities through profit or loss
at
fair
value
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi mencakup liabilitas keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang pada saat pengakuan awalnya, telah ditetapkan, diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
Financial liabilities at fair value through profit or loss include financial liabilities held for trading and financial liabilities designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif.
Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the near term. Derivative liabilities are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments.
Laba atau rugi atas liabilitas dalam kelompok diperdagangkan harus diakui sebagai laba rugi.
Gains or losses on liabilities held for trading are recognized as profit or loss.
43
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan)
u.
ii. Liabilitas keuangan (lanjutan) Pengukuran (lanjutan) •
setelah
pengakuan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Financial instruments (continued) ii.
awal
Financial liabilities (continued) Subsequent measurement (continued)
Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi
•
Financial liabilities at amortized cost
Setelah pengakuan awal, utang dan pinjaman yang dikenakan bunga diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, interestbearing loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.
Laba dan rugi harus diakui sebagai laba atau rugi ketika liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasinya.
Gains and losses are recognized as profit or loss when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.
Penghentian pengakuan
Derecognition
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or expired.
Ketika liabilitas keuangan awal digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui sebagai laba atau rugi.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized as profit or loss.
iii. Saling hapus instrumen keuangan
iii. Offsetting of financial instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
44
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) u.
iv. Nilai wajar instrumen keuangan
iv. Fair value of financial instruments
Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif diperdagangkan di pasar keuangan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar yang berlaku pada penutupan pasar pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar (arm’s-length market transactions), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substantial sama, analisis arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lainnya. v.
Financial instruments (continued)
The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to quoted market bid prices at the close of business at the end of reporting period. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s-length market transaction, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models.
Informasi segmen
v.
Segment information
Segmen merupakan komponen Grup yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (segmen usaha), atau menghasilkan produk atau jasa dalam suatu lingkungan ekonomi (segmen geografis).
A segment is a distinguishable component of the Group that is engaged either in providing products or services (business segment), or in providing products or services within a particular economic environment (geographical segment).
Segmen usaha menyajikan produk atau jasa yang memiliki risiko dan hasil yang berbeda dengan risiko dan hasil segmen usaha yang lain. Segmen geografis menyajikan produk atau jasa pada lingkungan ekonomi tertentu dan komponen tersebut memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan ekonomi (wilayah) lain.
Business segments provide products or services that are subject to risks and returns that are different from those of other business segments. Geographical segments provide products or services within a particular economic environment that is subject to risks and returns that are different from those of components operating in other economic environments (area).
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen merupakan item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Grup dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasian.
Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intra-group balances and intra-group transactions are eliminated as part of consolidation process.
45
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
w. Laba per saham
x.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) w. Earnings per share
Grup menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba per Saham”. PSAK revisi ini mengatur dampak dilutif pada opsi, waran dan ekuivalennya.
The Group applies PSAK No. 56 (Revised 2011), “Earnings per Share”. The revised PSAK establishes the dilutive effects of options, warrants and their equivalents.
Laba per saham dihitung dengan membagi laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada periode yang bersangkutan (setelah dikurangi modal treasuri untuk periode 2013).
Earnings per share are computed by dividing income for the period attributable to equity holders of the parent company by the weighted-average number of shares outstanding during the period (less treasury stock in 2013).
Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif.
As of September 30, 2014 and December 31, 2013, the Company has no outstanding potential dilutive ordinary.
Provisi
x.
Provision
Provisi diakui jika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate of the amount of the obligation can be made.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan.
Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.
46
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) y.
2.
Penyataan standar akuntansi keuangan yang telah dikeluarkan tetapi belum berlaku efektif
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) y.
Statements of financial accounting standards issued but not yet effective
Berikut ini adalah beberapa revisi standar akuntansi yang telah diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan konsolidasian Grup namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan konsolidasian periode 2014:
The following are several revised accounting standards published by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK) that are considered relevant to the consolidated financial statements of the Group but not yet effective for 2014 consolidated financial statements:
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015:
Effective on or after January 1, 2015:
• • • • • • • •
PSAK No. 1, “Penyajian Laporan Keuangan”. PSAK No. 4, “Laporan Keuangan Tersendiri”. PSAK No. 15, “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”. PSAK No. 24, “Imbalan Kerja”. PSAK No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasian”. PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama”. PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”. PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”.
• • • • • • • •
Grup sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari standar yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasiannya.
PSAK No. 1, “Presentation of Financial Statements”. PSAK No. 4, “Separate Financial Statements”. PSAK No. 15, “Investments in Associates and Joint Ventures”. PSAK No. 24, “Employee Benefits”. PSAK No. 65, “Consolidated Financial Statements”. PSAK No. 66, “Joint Arrangements”. PSAK No. 67, “Disclosure of Interest in Other Entities”. PSAK No. 68, “Fair Value Measurement”.
The Group is presently evaluating and has not yet determined the effects of these revised standards on its consolidated financial statements.
47
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.
Pertimbangan
Judgments
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
Classification of financial assets and financial liabilities
Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2u.
The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2u.
Sewa
Leases
Sewa Operasi
Operating Leases
Grup mempunyai perjanjian-perjanjian sewa dimana Grup bertindak sebagai lessee untuk beberapa sewa outlet dan gudang. Grup mengevaluasi apakah terdapat risiko dan manfaat yang signifikan dari aset sewa yang dialihkan berdasarkan PSAK 30, ”Sewa”, yang mensyaratkan Grup untuk membuat pertimbangan dan estimasi dari pengalihan risiko dan manfaat terkait dengan kepemilikan aset.
The Group has several leases whereas the Group acts as lessee in respect of several outlets and warehouses rental. The Group evaluates whether significant risks and rewards of ownership of the leased assets are transferred based on PSAK 30, ”Leases”, which requires the Group to make judgment and estimates of the transfer of risks and rewards related to the ownership of asset.
Berdasarkan hasil penelaahan yang dilakukan Grup atas perjanjian sewa outlet dan gudang yang ada saat ini, maka transaksi sewa tersebut diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Based on the review performed by the Group for the current rental agreement of outlets and warehouses, accordingly, the rent transactions were classified as operating lease.
Sewa Pembiayaan
Finance Leases
Entitas Anak mempunyai perjanjian-perjanjian sewa dimana Entitas Anak bertindak sebagai lessee. Entitas Anak telah menentukan bahwa berdasarkan evaluasi syarat dan ketentuan perjanjian sewa, lessee telah memindahkan semua risiko signifikan dan pemilikan aset sewa kepada lessor.
The Subsidiary has several leases whereby the Subsidiary acts as lessee. The Subsidiary has determined that based on an evaluation of the terms and conditions of lease arrangements, that it has transferred all significant risks and rewards of ownership of the leased assets to the lessor.
48
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
SUMBER (lanjutan)
ESTIMASI
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
Pertimbangan (lanjutan)
SOURCE OF (continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Judgments (continued)
Penentuan mata uang fungsional
Determination of functional currency
Mata uang fungsional Grup adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan.
The functional currency of the Group is the currency of the primary economic environment in which each entity operates. It is the currency that mainly influences the revenue and cost of rendering services.
Alokasi harga beli dan penurunan nilai goodwill
Purchase price allocation and goodwill impairment
Akuntansi akuisisi mensyaratkan penggunaan estimasi akuntansi secara ekstensif dalam mengalokasikan harga beli kepada nilai pasar wajar aset dan liabilitas yang diakuisisi, termasuk aset tak berwujud. Akuisisi bisnis tertentu oleh Grup menimbulkan goodwill. Sesuai PSAK No. 22 (Revisi 2009), “Kombinasi Bisnis”, goodwill tidak diamortisasi dan diuji penurunan nilainya setiap tahun.
Acquisition accounting requires extensive use of accounting estimates to allocate the purchase price to the fair market values of the assets and liabilities purchased, including intangible assets. Certain business acquisition of the Group has resulted in goodwill. Under PSAK 22 (Revised 2009), “Business Combinations”, such goodwill is not amortized and subject to an annual impairment testing.
Nilai tercatat goodwill Grup pada tanggal 30 September 2014 sebesar Rp293.411.778.346 (31 Desember 2013: Rp294.015.102.698). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 14.
The carrying amount of the Group’s goodwill as of September 30, 2014 is Rp293,411,778,346 (December 31, 2013: Rp294,015,102,698). Further details are disclosed in Note 14.
Uji penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai. Dalam hal ini, goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahunnya dan jika terdapat indikasi penurunan nilai. Manajemen harus menggunakan pertimbangan dalam mengestimasi nilai terpulihkan dan menentukan adanya indikasi penurunan nilai.
Impairment test is performed when certain impairment indication is present. In case of goodwill, such assets are subject to annual impairment test and whenever there is an indication that such asset may be impaired. Management has to use its judgment in estimating the recoverable value and determining if there is any indication of impairment.
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode berikutnya diungkapkan di bawah ini.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below.
Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Situasi saat ini dan asumsi mengenai perkembangan di masa depan dapat berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The Group bases its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occurs.
49
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
SUMBER (lanjutan)
ESTIMASI
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCE OF (continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Pensiun dan imbalan kerja
Pension and employee benefits
Penentuan liabilitas dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaria independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup langsung diakui dalam laba atau rugi pada saat terjadinya. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto.
The determination of the Group’s obligations and cost for pension and employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turnover rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Group’s assumptions are recognized immediately in the profit or loss when occurred. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual experiences or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its liabilities for pension and employee benefits and net employee benefits expense.
Nilai tercatat liabilitas imbalan kerja jangka panjang Grup pada tanggal 30 September 2014 adalah sebesar Rp154.524.973.362 (31 Desember 2013: Rp162.581.804.945).
The carrying amount of the Group’s long-term liabilities for employees’ benefits as of September 30, 2014 is Rp154,524,973,362 (December 31, 2013: Rp162,581,804,945).
Penyusutan aset tetap
Depreciation of property, plant and equipment
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomisnya, kecuali untuk aset tetap tertentu pada Entitas Anak. Kendaraan dan perlengkapan kantor TSJ serta mesin dan peralatan, kendaraan dan perlengkapan kantor Bintang Toedjoe disusutkan dengan menggunakan metode saldo menurun ganda. Manajemen mengestimasi umur manfaat ekonomis aset tetap antara 2 (dua) sampai dengan 20 (dua puluh) tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan dapat direvisi.
The costs of property, plant and equipment are depreciated on a straight-line method over their estimated useful lives, except for certain property, plant and equipment of Subsidiaries. Vehicles and office equipment of TSJ, and machinery and equipment, vehicles and office equipment of Bintang Toedjoe, are depreciated using the double-declining balance method. Management estimates the useful lives of these property, plant and equipment to be within 2 (two) to 20 (twenty) years. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised.
Nilai tercatat neto aset tetap Grup pada tanggal 30 September 2014 adalah sebesar Rp3.253.620.387.249 (31 Desember 2013: Rp2.925.546.783.050). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 13.
The net carrying amount of the Group’s property, plant and equipment as of September 30, 2014 is Rp3,253,620,387,249 (December 31, 2013: Rp2,925,546,783,050). Further details are disclosed in Note 13.
50
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
SUMBER (lanjutan)
ESTIMASI
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KETIDAKPASTIAN
3. SOURCE OF (continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Pajak penghasilan
Income tax
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya tidak pasti dalam kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
Significant judgment is involved in determining provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the final tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.
Aset pajak tangguhan
Deferred tax assets
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan.
Deferred tax assets are recognized for all unused tax losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.
Cadangan atas penurunan nilai piutang usaha
Allowance for receivables
Grup mengevaluasi akun-akun tertentu yang diketahui bahwa beberapa pelanggannya tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha. Nilai tercatat piutang usaha Grup sebelum cadangan kerugian penurunan nilai pada tanggal 30 September 2014 adalah sebesar Rp2.311.726.815.833 (31 Desember 2013: Rp2.156.288.167.617). Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 5.
The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment losses on trade receivables. The carrying amount of the Group’s trade receivables before allowance for impairment losses as of September 30, 2014 is Rp2,311,726,815,833 (December 31, 2013: Rp2,156,288,167,617). Further details are disclosed in Note 5.
51
impairment
losses
on
trade
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
SUMBER (lanjutan)
ESTIMASI
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCE OF (continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Cadangan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan
Allowance for decline in market values and obsolescence of inventories
Cadangan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Penyisihan dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Nilai tercatat persediaan sebelum cadangan keusangan persediaan Grup pada tanggal 30 September 2014 adalah sebesar Rp3.053.146.763.520 (31 Desember 2013: Rp3.063.917.859.000). Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 9.
Allowance for decline in market values and obsolescence of inventories is estimated based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to be incurred for their sales. The provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated. The carrying amount of the Group’s inventories before allowance for inventories obsolescence as of September 30, 2014 is Rp3,053,146,763,520 (December 31, 2013: Rp3,063,917,859,000). Further details are disclosed in Note 9.
Penurunan nilai aset non-keuangan
Impairment of non-financial assets
Penurunan nilai timbul saat nilai tercatat aset atau UPK melebihi jumlah terpulihkannya, yaitu yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada data yang tersedia dari transaksi penjualan yang mengikat dalam transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.
An impairment exists when the carrying value of an asset or CGU exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transactions in an arm’s length transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing the asset. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the specific risks to the asset.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dipadukan dengan penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia. Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan.
In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators. The value in use calculation is based on a discounted cash flow model.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi atas kemungkinan penurunan nilai potensial atas aset tetap dan aset sewa pembiayaan pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013.
Management believes that there is no indication of potential impairment in values of property, plant and equipment and leased assets as of September 30, 2014 and December 31, 2013.
52
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS
4.
Kas dan setara kas terdiri dari:
Kas Rupiah Dolar A.S. Mata uang lainnya Sub-total Bank - pihak ketiga Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Citibank N.A., Jakarta PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp5 miliar) Dolar A.S. Citibank N.A., Jakarta Citibank, Singapura The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Jakarta PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp5 miliar) Mata uang lainnya PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk Citibank, Singapura Lain-lain (masing-masing di bawah Rp5 miliar) Sub-total
CASH AND CASH EQUIVALENTS Cash and cash equivalents consist of the following:
30 September 2014/ September 30, 2014
31 Desember 2013/ December 31, 2013
55.825.078.619 14.077.729.461 4.040.594.446
37.882.238.181 10.079.802.995 1.193.356.725
73.943.402.526
49.155.397.901
Cash on hand Rupiah U.S. Dollar Other currencies Sub-total
70.206.989.565 43.929.714.951 27.539.297.002
62.659.681.988 39.826.195.562 20.006.094.066
26.000.330.790 16.695.345.796 14.165.611.282 12.625.558.744 6.871.962.408
14.148.161.425 9.909.841.553 4.262.646.381 25.323.943.813 102.022.553
1.260.875.313
13.677.139.660
188.222.392
8.650.727.443
Cash in banks - third parties Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Citibank N.A., Jakarta PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah Tbk
3.102.766.765
8.682.604.476
Others (each below Rp5 billion)
83.998.210.558 66.160.747.782
50.222.088.081 45.903.908.079
11.665.946.954 5.760.736.108 5.261.102.522 4.619.111.211
19.938.352.628 10.528.024.229 1.603.679.427 13.871.338.977
20.317.444.602
23.111.571.427
8.254.509.630 6.543.303.125 3.736.906.682
1.392.499.663 1.293.951.986 6.030.803.821
11.145.327.981
5.924.898.614
450.050.022.163
387.070.175.852
53
U.S. Dollar Citibank N.A., Jakarta Citibank, Singapore The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Jakarta PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk Others (each below Rp5 billion) Other currencies PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk Citibank, Singapore Others (each below Rp5 billion) Sub-total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
4. 30 September 2014/ September 30, 2014
Setara kas - call deposit dan deposito berjangka - pihak ketiga Rupiah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Syariah Bukopin PT Bank Permata Tbk PT Bank Tabungan Negara Tbk PT Bank Tabungan Negara Syariah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp5 miliar)
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
31 Desember 2013/ December 31, 2013
256.845.000.000
21.950.000.000
200.710.000.000 177.531.345.306 50.000.000.000 20.000.000.000 12.200.000.000 8.200.000.000 8.000.000.000 2.100.000.000 1.900.000.000 -
12.000.000.000 65.045.000.000 136.000.000.000 60.511.738.186 37.911.828.607 2.000.000.000 18.000.000.000 31.000.000.000 106.200.000.000
-
51.840.000.000 10.000.000.000
Cash equivalents - call and time deposits - third parties Rupiah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Syariah Bukopin PT Bank Permata Tbk PT Bank Tabungan Negara Tbk PT Bank Tabungan Negara Syariah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
2.000.000.000
4.000.000.000
Others (each below Rp5 billion)
171.943.307.472 73.934.382.544 48.947.569.565 30.530.000.000 3.053.000.000 -
124.795.026.066 97.713.065.844 48.909.986.562 95.074.200.000 21.330.750.000 29.253.600.000
U.S. Dollar PT Bank Permata Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank UOB Indonesia PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk
13.613.326.915
15.271.744.368
South African Rand Standard Bank, South Africa
EUR PT Bank Central Asia Tbk
3.873.647.500
-
EUR PT Bank Central Asia Tbk
Peso Filipina Philippine Business Bank
-
1.428.453.288
Philippines Peso Philippine Business Bank
1.085.381.579.302
990.235.392.921
Sub-total
Dolar A.S. PT Bank Permata Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank UOB Indonesia PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk Rand Afrika Selatan Standard Bank, Afrika Selatan
Sub-total Total Kas dan Setara Kas
1.609.375.003.991 1.426.460.966.674
54
Total Cash and Cash Equivalents
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
4.
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
Suku bunga per tahun untuk call deposit dan deposito berjangka adalah sebagai berikut:
Interest rates per annum on call and time deposits are as follows:
Periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September dan 31 Desember/ Period Ended September 30 and December 31,
2014 Call deposit dan deposito berjangka Rupiah Dolar A.S. Euro Peso Filipina Rand Afrika Selatan
5.
2013
5,00% - 11,75% 0,30% - 3,50% 0,30% 1,88% - 4,00% 4,40%
PIUTANG USAHA, NETO
Call and time deposits Rupiah U.S. Dollar Euro Philippines Peso South African Rand
3,50% - 12,00% 2,50% - 3,50% 1,88% - 3,50% 4,00%
5.
Akun ini merupakan piutang usaha kepada pihak ketiga yang terdiri dari:
TRADE RECEIVABLES, NET This account consists of trade receivables from third parties with details as follows:
30 September 2014/ September 30, 2014
31 Desember 2013/ December 31, 2013
Pelanggan dalam negeri Pelanggan luar negeri
2.025.644.805.175 286.082.010.658
1.898.004.513.610 258.283.654.007
Domestic customers Foreign customers
Total Dikurangi cadangan penurunan nilai
2.311.726.815.833 2.156.288.167.617 (10.497.474.932) (11.069.263.155)
Total Less allowance for impairment
Piutang Usaha, Neto
2.301.229.340.901
2.145.218.904.462
Analisis piutang usaha berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut:
Trade Receivables, Net
An aging analysis of the trade receivables is as follows:
30 September 2014/ September 30, 2014
Rupiah
Mata Uang Asing (Setara dalam Rupiah)/ Foreign Currencies (Equivalent in Rupiah)
Total/ Total
Lancar Lewat jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari
1.524.393.731.819
255.808.394.513
1.780.202.126.332
302.138.747.272 47.887.782.978 16.559.645.594 20.324.040.732
65.113.289.243 26.340.312.054 18.831.333.412 34.329.538.216
367.252.036.515 74.228.095.032 35.390.979.006 54.653.578.948
Current Overdue 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days Over 90 days
Total Dikurangi cadangan penurunan nilai
1.911.303.948.395
400.422.867.438
2.311.726.815.833
Total
Piutang Usaha, Neto
1.902.474.113.500
(8.829.834.895)
(1.667.640.037) 398.755.227.401
55
(10.497.474.932) 2.301.229.340.901
Less allowance for impairment Trade Receivables, Net
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA, NETO (lanjutan)
5.
TRADE RECEIVABLES, NET (continued)
31 Desember 2013/ December 31, 2013 Mata Uang Asing (Setara dalam Rupiah)/ Foreign Currencies (Equivalent in Rupiah)
Rupiah Lancar Lewat jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari
1.338.692.672.405
215.852.639.416
1.554.545.311.821
383.158.966.930 35.494.032.155 30.220.145.313 4.191.991.854
67.408.182.941 23.694.667.305 28.651.559.092 28.923.310.206
450.567.149.871 59.188.699.460 58.871.704.405 33.115.302.060
Current Overdue 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days Over 90 days
Total Dikurangi cadangan penurunan nilai
1.791.757.808.657
364.530.358.960
2.156.288.167.617
Total
Piutang Usaha, Neto
1.782.915.756.149
(8.842.052.508)
(2.227.210.647) 362.303.148.313
Analisis mutasi saldo cadangan penurunan nilai piutang usaha adalah sebagai berikut:
(11.069.263.155) 2.145.218.904.462
Less allowance for impairment Trade Receivables, Net
An analysis of the movements in balance of allowance for impairment on trade receivables is as follows:
30 September 2014/ September 30, 2014
31 Desember 2013/ December 31, 2013
Saldo awal periode Penambahan selama periode berjalan Penghapusan dan pembalikan selama periode berjalan
11.069.263.155 269.995.423
10.784.685.964 6.055.255.476
Saldo akhir periode
10.497.474.932
(841.783.646)
(5.770.678.285)
Balance at beginning of period Additional provisions during the period Write-off and reversal during the period
11.069.263.155
Berdasarkan hasil penelaahan keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir periode, manajemen Grup berpendapat bahwa jumlah cadangan penurunan nilai piutang usaha tersebut di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha. 6.
Total/ Total
Balance at end of period
Based on the review of the status of the individual receivable accounts at end of period, the Group’s management is of the opinion that the above allowance for impairment on trade receivables is adequate to cover the possible losses that may arise from the non-collection of accounts.
PIUTANG LAIN-LAIN
6.
OTHER RECEIVABLES
Akun piutang lain-lain pihak ketiga terutama terdiri dari piutang atas klaim pembeli, potongan penjualan dan lainnya serta piutang karyawan.
Other receivables of third parties consist of receivables for customers’ claims, sales discount and others, and employee receivables.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap adanya penurunan nilai pada akhir periode, manajemen Grup berpendapat bahwa piutang lain-lain dapat tertagih sehingga tidak diperlukan penyisihan atas penurunan nilai piutang lain-lain.
Based on the result of review for impairment at the end of the period, the Group’s management is of the opinion that all of other receivables can be collected, and therefore an allowance for impairment of other receivables was not considered necessary.
56
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA
7.
Aset keuangan lancar lainnya terdiri dari obligasi, unit reksadana, surat berharga lainnya serta dana yang dibatasi penggunaannya. Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
Other current financial assets consist of traded bonds, mutual fund units, other marketable securities and restricted fund. The details of this accounts are as follows:
30 September 2014/ September 30, 2014
Surat-surat berharga Tersedia untuk dijual Unit reksadana Obligasi Dollar A.S. Rupiah Surat berharga lainnya (masing-masing di bawah Rp50 juta) Laba belum direalisasi atas kenaikan nilai pasar investasi jangka pendek, neto Perusahaan Entitas Anak Total Aset Keuangan Lancar Lainnya
OTHER CURRENT FINANCIAL ASSETS
31 Desember 2013/ December 31, 2013
136.976.000.000
146.769.000.000
42.720.527.274 7.000.000.000
30.350.610.000 7.000.000.000
25.395.000
40.395.000
1.336.484.192 6.195.319.891
1.047.790.730 2.535.141.831
194.253.726.357
187.742.937.561
Suku bunga per tahun untuk obligasi adalah sebagai berikut:
Marketable securities Available-for-sale Mutual fund units Bonds U.S. Dollar Rupiah Other marketable securities (each below Rp50 million) Unrealized gains on appreciation in market values of short-term investments, net Company Subsidiaries Total Other Current Financial Assets
Interest rates per annum on bonds are as follows:
Periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September dan 31 Desember/ Period Ended September 30 and December 31,
2014 Dolar A.S. Rupiah
2013
4,35% - 7,75% 7,40% - 8,00%
Rincian aset keuangan lancar lainnya atas obligasi tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:
5,05% - 7,75% 7,40% - 8,00%
U.S. Dollar Rupiah
The details of other current financial assets - bonds under avalaible-for-sale are as follows:
30 September 2014/ September 30, 2014 Rating PLN 2020 (Majapahit Holding B.V) Royal Bank of Scotland Group PLC Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia III TR14 Obligasi Indomobil Finance, Seri B, Tahun 2012 OCBC NISP Tahap I, Seri C, Tahun 2013
Mata Uang/ Currency
Harga Perolehan/ Cost
BB BB
USD USD
525.000 1.965.000
BBB-
USD
1.008.242
idA
IDR
5.000.000.000
idAAA
IDR
2.000.000.000
57
PLN 2020 (Majapahit Holding B.V) Royal Bank of Scotland Group PLC Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia III TR14 Obligasi Indomobil Finance, Seri B, Tahun 2012 OCBC NISP Tahap I, Seri C, Tahun 2013
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA (lanjutan)
7.
OTHER CURRENT (continued)
FINANCIAL
ASSETS
31 Desember 2013/ December 31, 2013
PLN 2020 (Majapahit Holding B.V) Royal Bank of Scotland Group PLC Obligasi Indomobil Finance, Seri B, Tahun 2012 OCBC NISP Tahap I, Seri C, Tahun 2013
Rating
Mata Uang/ Currency
BB BB+
USD USD
525.000 1.965.000
idA
IDR
5.000.000.000
idAAA
IDR
2.000.000.000
Perusahaan menempatkan investasi dalam reksa dana yang diterbitkan oleh PT Kresna Graha Sekurindo Tbk, Barclays Bank Plc Singapore dan PT Manulife Aset Manajemen Indonesia dengan rincian sebagai berikut:
PLN 2020 (Majapahit Holding B.V) Royal Bank of Scotland Group PLC Obligasi Indomobil Finance, Seri B, Tahun 2012 OCBC NISP Tahap I, Seri C, Tahun 2013
The Company placed investments in mutual funds issued by PT Kresna Graha Sekurindo Tbk, Barclays Bank Plc Singapore and PT Manulife Aset Manajemen Indonesia with details as follows:
30 September 2014/ September 30, 2014
31 Desember 2013/ December 31, 2013
Prestasi Alokasi Portofolio Investasi Barclays Bank Plc Singapore (US$2.000.000 pada periode 2014 dan US$3.000.000 pada tahun 2013)
112.552.000.000
110.202.000.000
24.424.000.000
36.567.000.000
Prestasi Alokasi Portfolio Investasi Barclays Bank Plc Singapore (US$2,000,000 in 2014 and US$3,000,000 in 2013)
Total
136.976.000.000
146.769.000.000
Total
Laba yang belum direalisasi yang terjadi pada periode berjalan atas aset keuangan lancar lainnya adalah sebesar Rp4.397.039.790 dan Rp3.487.203.023 masing-masing untuk periode 2014 dan 2013 dan disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan (Beban) Komprehensif Lain” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. 8.
Harga Perolehan/ Cost
Unrealized gains of current period from other current financial assets amounted to Rp4,397,039,790 and Rp3,487,203,023 in 2014 and 2013, respectively, and are presented as part of “Other Comprehensive Income (Expenses)” in the consolidated statements of comprehensive income.
SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK BERELASI
8.
SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Dalam kegiatan usaha normal, Grup melakukan transaksi dengan pihak berelasi tertentu, yaitu PT Asuransi Mitra Maparya (AMM), pihak berelasi lainnya, dan Orange Kalbe Limited (OKL), entitas asosiasi.
The Group, in its regular conduct of business, engages in transactions with certain related parties, PT Asuransi Mitra Maparya (AMM), other related party, and Orange Kalbe Limited (OKL), associated entity.
Grup membeli polis asuransi dari PT Asuransi Mitra Maparya (AMM) dengan total keseluruhan nilai pertanggungan asuransi sebesar Rp4.594 miliar, US$55,17 juta, SGD108 ribu, JP¥750 ribu dan EUR5,4 juta pada tanggal 30 September 2014 dan sebesar Rp4.461 miliar, US$46,7 juta, SGD108 ribu, JP¥750 ribu dan EUR5,4 juta pada tanggal 31 Desember 2013. Polis asuransi tersebut untuk melindungi sebagian persediaan dan aset tetap dari risiko kerugian akibat kebakaran, kebanjiran dan risiko lainnya (Catatan 9 dan 13).
The Group obtained insurance policies from PT Asuransi Mitra Maparya (AMM), with combined insurance coverage amounting to Rp4,594 billion, US$55.17 million, SGD108 thousand, JP¥750 thousand and EUR5.4 million as of September 30, 2014 and Rp4,461 billion, US$46.7 million, SGD108 thousand, JP¥750 thousand and EUR5.4 million as of December 31, 2013. The said insurance policies covered portions of inventories and property, plant and equipment against risks of losses by fire, flood and other risks, on a blanket basis (Notes 9 and 13).
58
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
9.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)
8.
SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
Entitas Anak membeli persediaan barang jadi dari OKL dengan total keseluruhan nilai pembelian sebesar US$856.775 (setara dengan Rp10,1 miliar) dan US$728.572 (setara dengan Rp7,4 miliar) masing-masing pada periode 2014 dan 2013 (Catatan 17).
The Subsidiary purchased finished goods from OKL with total purchase of US$856,775 (equivalent to Rp10.1 billion) and US$728,572 (equivalent to Rp7.4 billion) in 2014 and 2013, respectively (Note 17).
Beban gaji dan tunjangan kepada manajemen kunci (termasuk dewan komisaris dan direksi) Grup yang merupakan imbalan jangka pendek adalah sebesar Rp35,3 miliar dan Rp39,3 miliar masingmasing pada periode 2014 dan 2013.
The salaries and compensation benefits incurred for the key management (including board of commissioners and directors) of the Group which consist of short-term employees’ benefits amounted to Rp35.3 billion and Rp39.3 billion in 2014 and 2013, respectively.
PERSEDIAAN, NETO
9.
Persediaan terdiri dari:
INVENTORIES, NET Inventories consist of:
30 September 2014/ September 30, 2014
31 Desember 2013/ December 31, 2013
Barang jadi (Catatan 28) Barang dagangan (Catatan 28) Bahan baku dan kemasan Barang dalam proses (Catatan 28) Suku cadang dan lain-lain Bahan baku dalam perjalanan
1.281.726.907.129 835.338.843.030 833.897.418.906 69.360.071.656 26.113.251.809 6.710.270.990
1.198.399.458.614 827.760.646.344 956.540.520.619 55.931.382.633 19.106.598.885 6.179.251.905
Finished goods (Note 28) Merchandise inventories (Note 28) Raw and packaging materials Work in-process (Note 28) Spare parts and others Materials in-transit
Total Dikurangi penyisihan persediaan usang
3.053.146.763.520 3.063.917.859.000 (3.668.389.751) (10.423.345.149)
Total Less allowance for inventory obsolence
Persediaan, Neto
3.049.478.373.769
Analisis saldo penyisihan persediaan usang adalah sebagai berikut:
Saldo awal periode Ditambah (dikurangi): Penyisihan periode berjalan Penghapusan persediaan periode berjalan Saldo akhir periode
3.053.494.513.851
Inventories, Net
An analysis of the movements in balance of allowance for inventory obsolence is as follows:
30 September 2014/ September 30, 2014
31 Desember 2013/ December 31, 2013
10.423.345.149
12.303.311.504
-
8.444.023.843
(6.754.955.398)
(10.323.990.198)
3.668.389.751
10.423.345.149
Balance at beginning of period Add (deduct): Provisions made during the period Write-off of inventory during the period Balance at end of period
Manajemen berpendapat bahwa total penyisihan persediaan usang yang ada cukup untuk menutup kemungkinan kerugian karena persediaan usang.
Management has the opinion that the allowance for inventory obsolence is adequate to cover the possible losses from the obsolete inventories.
Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kebakaran, kebanjiran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai keseluruhan pertanggungan sebesar Rp2.812 miliar, US$5,06 juta dan SGD150 ribu pada tanggal 30 September 2014, yang berdasarkan pendapat manajemen Grup adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas persediaan terhadap risiko yang dipertanggungkan (Catatan 8).
Inventories are covered by insurance against losses by fire, flood and other risks under blanket policies with combined coverage amounting to about Rp2,812 billion, US$5.06 million and SGD150 thousand as of September 30, 2014, which, in the Group management’s opinion, are adequate to cover the possible losses that may arise from the said insured risks (Note 8).
59
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. BIAYA DIBAYAR DI MUKA
10. PREPAID EXPENSES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 30 September 2014/ September 30, 2014
31 Desember 2013/ December 31, 2013
47.687.644.310 46.391.613.562 10.675.478.680
64.132.527.390 32.004.531.455 14.033.934.389
Selling Rental Insurance
10.980.532.132
9.082.276.477
Others (each below Rp5 billion)
115.735.268.684
119.253.269.711
Total Prepaid Expenses
Penjualan Sewa Asuransi Lain-lain (masing-masing di bawah Rp5 miliar) Total Biaya Dibayar di Muka
11. ASET LANCAR LAINNYA
11. OTHER CURRENT ASSETS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 30 September 2014/ September 30, 2014
31 Desember 2013/ December 31, 2013
338.853.340.221 83.247.473.658 27.073.580.217
287.095.959.771 71.781.455.874 24.541.827.287
Advance payment for purchase of raw material and finished goods Advance payment other Selling supplies
1.247.512.459
12.714.228.531
Others (each below Rp5 billion)
450.421.906.555
396.133.471.463
Total Other Current Asset
Uang muka pembelian bahan baku dan barang jadi Uang muka lain-lain Perlengkapan penjualan Lain-lain (masing-masing di bawah Rp5 miliar) Total Aset Lancar Lainnya
12. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI
12. INVESTMENT IN ASSOCIATED ENTITY
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
The details of this account are as follows: 30 September 2014/ September 30, 2014
Nilai Perolehan/ Cost
Akumulasi Bagian atas Rugi Neto/ Accumulated Share in Net Losses
Nilai Tercatat/ Carrying Value
Investasi pada entitas asosiasi Orange Kalbe Limited (OKL)
Investment in associated entity 37.403.818.826
Nilai Perolehan/ Cost
(11.452.294.407)
25.951.524.419
Akumulasi Laba Belum Direalisasi atas Kenaikan Nilai Pasar Investasi/ Accumulated Unrealized Gain on Nilai Pasar Appreciation in Market Wajar/ Values of Investments Fair Market Value
Penyertaan lainnya PT Champion Pacific Indonesia Tbk
Orange Kalbe Limited (OKL)
Other investment 11.318.955.767
3.328.544.233
60
14.647.500.000
PT Champion Pacific Indonesia Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan)
12. INVESTMENT (continued)
IN
ASSOCIATED
ENTITY
31 Desember 2013/ December 31, 2013 Akumulasi Bagian atas Rugi Neto/ Accumulated Share in Net Losses
Nilai Perolehan/ Cost
Nilai Tercatat/ Carrying Value
Investasi pada entitas asosiasi Orange Kalbe Limited (OKL)
Investment in associated entity 37.403.818.826
Nilai Perolehan/ Cost
(10.471.308.823)
26.932.510.003
Orange Kalbe Limited (OKL)
Akumulasi Laba Belum Direalisasi atas Kenaikan Nilai Pasar Investasi/ Accumulated Unrealized Gain on Nilai Pasar Appreciation in Market Wajar/ Values of Investments Fair Market Value
Penyertaan lainnya PT Champion Pacific Indonesia Tbk
Other investment 11.318.955.767
4.168.544.233
Ringkasan informasi keuangan entitas asosiasi:
PT Champion Pacific Indonesia Tbk
The summary of financial information of associate entities:
30 September 2014/ September 30, 2014
Total aset Total liabilitas Rugi neto periode/tahun berjalan
15.487.500.000
132.671.644.756 10.450.891.727 (3.269.951.947)
31 Desember 2013/ December 31, 2013
151.198.227.076 185.073.664.650 (7.771.405.184)
Total assets Total liabilities Net loss for the period/ year
Investasi pada entitas asosiasi
Investment in associated entity
Pada tanggal 23 Agustus 2005, Perusahaan menandatangani perjanjian joint venture dengan Orange Drugs Ltd., Nigeria (“ODL”), sehubungan dengan pendirian Orange Kalbe Limited (“OKL”) di Lagos, Nigeria. Dalam perjanjian diatur mengenai kewajiban masing-masing pihak sehubungan dengan kegiatan pendirian dan pengembangan OKL. Selanjutnya berdasarkan akta pendirian OKL pada tanggal 29 November 2005, dinyatakan modal dasar OKL adalah sebesar NGN100 juta yang terbagi atas 100 juta saham biasa dengan nilai nominal NGN1 per saham. Pada tanggal 9 Januari 2013, otoritas Republik Federal Nigeria menyetujui peningkatan modal dasar OKL dari NGN100 juta menjadi NGN2,06 miliar yang terbagi atas 2.059.865.000 saham biasa dengan nilai nominal NGN1 per saham. Persentase kepemilikan saham Perusahaan dan ODL masing-masing sebesar 30% dan 70%. Perusahaan dan ODL masing-masing telah melakukan penyetoran modal sesuai dengan persentase kepemilikannya.
On August 23, 2005, the Company entered into a joint venture agreement with Orange Drugs Ltd., Nigeria (“ODL”) in connection with the establishment of Orange Kalbe Limited (“OKL”) in Lagos, Nigeria. The said agreement also provides for, among others, the obligations of each party in respect of the establishment and development of OKL. Further, based on OKL’s deed of establishment dated November 29, 2005, the initial authorized capital amounted to NGN100 million, consisting of 100 million common shares, with par value per share of NGN1. On January 9, 2013, The Federal Republic of Nigeria approved the increase in OKL’s authorized share capital from NGN100 million to NGN2.06 billion, consisting of 2,059,865,000 common shares, with par value per share of NGN1. The Company’s and ODL’s percentage of ownership were 30% and 70%, respectively.The Company and ODL have paid their capital contribution based on each percentage of ownership.
OKL bergerak di bidang pabrikan yang memproduksi produk-produk obat ODL dan Perusahaan dan telah memulai kegiatan komersialnya sejak tahun 2011.
OKL engages in the manufacture of ODL’s and the Company’s pharmaceutical products and has started its commercial operations in 2011.
61
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan)
12. INVESTMENT (continued)
IN
ASSOCIATED
ENTITY
Investasi pada entitas asosiasi (lanjutan)
Investment in associated entity (continued)
Investasi pada OKL dicatat dengan menggunakan metode ekuitas. Bagian Perusahaan atas rugi bersih entitas asosiasi pada periode 2014 dan 2013 masing-masing adalah sebesar Rp980.985.584 dan Rp1.358.284.625, dan disajikan sebagai bagian dari “Rupa-rupa, neto” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The investment in OKL is recorded using the equity method. Equity in net losses of the associated entity in 2014 and 2013 amounted to Rp980,985,584 and Rp1,358,284,625, respectively, and was recorded as part of “Miscellaneous, net” in the consolidated statements of comprehensive income.
Penyertaan lainnya
Other investment
Kepemilikan Perusahaan pada PT Champion Pacific Indonesia Tbk adalah sebesar 52.500.000 saham atau setara dengan 5% pemilikan saham.
The Company’s share ownership in PT Champion Pacific Indonesia Tbk amounted to 52,500,000 shares or equivalent to 5% shares of ownership.
Penurunan laba yang belum direalisasi atas investasi jangka pendek pada PT Champion Pacific Indonesia Tbk adalah sebesar Rp840.000.000 dan Rp3.675.000.000 masing-masing pada periode 2014 dan 2013 dan disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan (Beban) Komprehensif Lain” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Decrease in unrealized gain from investments in PT Champion Pacific Indonesia Tbk’s amounted to Rp840,000,000 and Rp3,675,000,000 in 2014 and 2013, respectively, and are presented as part of “Other Comprehensive Income (Expenses)” in the consolidated statements of comprehensive income.
13. ASET TETAP, NETO
13. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT, NET
Aset tetap terdiri dari:
Property, plant and equipment consist of: 30 September 2014/ September 30, 2014 Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo Akhir/ Ending Balance
Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Tanah Bangunan dan prasarana Perbaikan kantor disewa Mesin dan peralatan Perlengkapan kantor Kendaraan dan alat transportasi Peralatan kesehatan
571.878.166.820 921.191.660.613 27.867.310.053 1.203.837.442.404 520.460.303.125 306.831.253.750 134.918.496.014
363.934.675 15.788.938.252 2.917.758.373 64.755.153.071 42.571.766.593 33.132.245.103 38.942.709.229
663.563.259 4.003.100.795 421.151.108 2.982.774.119 6.858.071.442 29.748.241.103 147.540.500
(3.510.449.000) 148.418.007.909 139.610.809.891 7.963.880.805 1.429.635.621 -
568.068.089.236 1.081.395.505.979 30.363.917.318 1.405.220.631.247 564.137.879.081 311.644.893.371 173.713.664.743
Carrying Value Direct Ownership Land Buildings and improvements Leasehold improvements Machinery and equipment Office equipment, furniture and fixtures Vehicles and transportation equipment Medical equipment
Sub-total
3.686.984.632.779
198.472.505.296
44.824.442.326
293.911.885.226
4.134.544.580.975
Sub-total
1.429.635.621
-
-
(1.429.635.621)
-
Assets Under Finance Lease Vehicles
524.070.852.016 342.346.584.167
209.386.279.305 177.521.803.858
-
(137.352.636.983) (182.397.480.682)
596.104.494.338 337.470.907.343
Constructions in Progress Buildings and improvements Machinery and equipment
Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan Aset dalam Pengerjaan Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Sub-total
866.417.436.183
386.908.083.163
-
(319.750.117.665)
933.575.401.681
Sub-total
4.554.831.704.583
585.380.588.459
44.824.442.326
(27.267.868.060)
5.068.119.982.656
Total Carrying Value
308.526.727.223 16.188.076.487 704.255.908.137 368.189.985.490 179.443.902.850 51.296.248.207
40.554.657.644 3.164.950.512 84.352.527.741 45.935.520.791 32.670.535.531 20.956.877.191
3.980.333.400 414.083.364 2.699.509.126 6.373.000.346 27.343.433.019 90.231.208
(1.519.805.073) 1.384.073.139 -
345.101.051.467 18.938.943.635 785.908.926.752 406.232.700.862 186.155.078.501 72.162.894.190
Accumulated Depreciation Direct Ownership Buildings and improvements Leasehold improvements Machinery and equipment Office equipment, furniture and fixtures Vehicles and transportation equipment Medical equipment
1.627.900.848.394
227.635.069.410
40.900.590.463
(135.731.934)
1.814.499.595.407
Sub-total
1.384.073.139
-
-
(1.384.073.139)
-
Assets Under Finance Lease Vehicles
Total Akumulasi Penyusutan
1.629.284.921.533
227.635.069.410
40.900.590.463
(1.519.805.073)
1.814.499.595.407
Total Accumulated Depreciation
Nilai Buku Neto
2.925.546.783.050
3.253.620.387.249
Net Book Value
Total Nilai Tercatat
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan dan prasarana Perbaikan kantor disewa Mesin dan peralatan Perlengkapan kantor Kendaraan dan alat transportasi Peralatan kesehatan Sub-total Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan
62
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. ASET TETAP, NETO (lanjutan)
13. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT, NET (continued) 31 Desember 2013/ December 31, 2013
Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Tanah Bangunan dan prasarana Perbaikan kantor disewa Mesin dan peralatan Perlengkapan kantor Kendaraan dan alat transportasi Peralatan kesehatan Sub-total
Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan Aset dalam Pengerjaan Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Sub-total
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
447.266.996.085 725.670.068.253 21.862.629.979 970.762.210.464 476.667.827.880 274.319.668.277 131.991.089.637
104.167.714.152 10.179.481.686 6.632.813.446 58.522.795.446 59.559.047.237 61.761.789.887 26.900.402.316
4.485.674.222 1.717.802.277 4.923.543 12.290.103.120 11.794.659.748 30.425.204.414 18.867.298.222
24.929.130.805 187.059.912.951 (623.209.829) 186.842.539.614 (3.971.912.244) 1.175.000.000 (5.105.697.717)
571.878.166.820 921.191.660.613 27.867.310.053 1.203.837.442.404 520.460.303.125 306.831.253.750 134.918.496.014
Carrying Value Direct Ownership Land Buildings and improvements Leasehold improvements Machinery and equipment Office equipment, furniture and fixtures Vehicles and transportation equipment Medical equipment
3.048.540.490.575
327.724.044.170
79.585.665.546
390.305.763.580
3.686.984.632.779
Sub-total
1.252.758.170
306.390.394
129.512.943
-
1.429.635.621
Assets Under Finance Lease Vehicles
379.270.837.001 270.281.478.705
383.040.682.363 266.344.366.436
2.169.400.432 19.022.463
(236.071.266.916) (194.260.238.511)
524.070.852.016 342.346.584.167
Constructions in Progress Buildings and improvements Machinery and equipment
Pengurangan/ Deductions
Saldo Akhir/ Ending Balance
Reklasifikasi/ Reclassifications
649.552.315.706
649.385.048.799
2.188.422.895
(430.331.505.427)
866.417.436.183
Sub-total
3.699.345.564.451
977.415.483.363
81.903.601.384
(40.025.741.847)
4.554.831.704.583
Total Carrying Value
266.750.264.566 13.299.895.621 602.488.112.238 342.036.217.007 169.295.872.874 49.723.200.769
44.001.690.526 3.382.661.673 96.112.042.987 54.921.608.256 39.577.377.762 19.890.095.562
1.095.812.159 977.083 11.932.987.697 11.229.099.170 29.429.347.786 18.317.048.124
(1.129.415.710) (493.503.724) 17.588.740.609 (17.538.740.603) -
308.526.727.223 16.188.076.487 704.255.908.137 368.189.985.490 179.443.902.850 51.296.248.207
Accumulated Depreciation Direct Ownership Buildings and improvements Leasehold improvements Machinery and equipment Office equipment, furniture and fixtures Vehicles and transportation equipment Medical equipment
1.443.593.563.075
257.885.476.766
72.005.272.019
(1.572.919.428)
1.627.900.848.394
Sub-total
988.728.490
524.857.592
129.512.943
1.384.073.139
Assets Under Finance Lease Vehicles
Total Akumulasi Penyusutan
1.444.582.291.565
258.410.334.358
72.134.784.962
1.629.284.921.533
Total Accumulated Depreciation
Nilai Buku Neto
2.254.763.272.886
2.925.546.783.050
Net Book Value
Total Nilai Tercatat
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan dan prasarana Perbaikan kantor disewa Mesin dan peralatan Perlengkapan kantor Kendaraan dan alat transportasi Peralatan kesehatan Sub-total Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan
(1.572.919.428)
Penyusutan
Depreciation
Beban penyusutan yang dibebankan ke operasi sebagai bagian dari berikut ini:
Depreciation expenses were operations as part of the following:
charged
to
Periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September/ Period Ended September 30, 2014 Beban pabrikasi Beban penjualan (Catatan 29) Beban umum dan administrasi (Catatan 30) Beban penelitian dan pengembangan (Catatan 31) Total
2013
86.597.916.191 84.417.502.077
48.118.800.106 65.264.011.413
51.119.631.602
40.618.636.110
5.360.745.749
3.960.368.737
Manufacturing overhead Selling expenses (Note 29) General and administrative expenses (Note 30) Research and development expenses (Note 31)
227.495.795.619
157.961.816.366
Total
63
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. ASET TETAP, NETO (lanjutan)
13. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT, NET (continued)
Penyusutan (lanjutan)
Depreciation (continued)
Pada tanggal 30 September 2014, nilai perolehan aset tetap Grup yang telah disusutkan penuh namun masih digunakan adalah sebesar Rp761.985.985.575, yang terutama terdiri atas bangunan dan prasarana, mesin dan peralatan, perlengkapan kantor, kendaraan dan peralatan kesehatan.
As of September 30, 2014, the costs of the Group’s property, plant and equipment that have been fully depreciated but still being utilized amounting to Rp761,985,985,575, which mainly consist of building and improvements, machinery and equipment, office equipment, vehicles and medical equipment.
Penambahan, Pengurangan dan Reklasifikasi
Additions, Deductions and Reclassification
Penambahan nilai tercatat dan akumulasi penyusutan aset tetap pemilikan langsung pada periode 2014 dan 2013 termasuk selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan Entitas Anak luar negeri.
Additions of carrying value and accumulated depreciation to property, plant and equipment under direct ownership in 2014 and 2013 included differences arising from foreign currency translation of foreign Subsidiaries.
Pengurangan aset tetap pemilikan langsung pada periode 2014 dan 2013 termasuk penghapusan aset tetap dengan nilai buku neto masing-masing sebesar Rp650.897.287 dan Rp2.917.948.372.
Deductions to property, plant and equipment under direct ownership in 2014 and 2013 included writes-off of property, plant and equipment with net book value amounting to Rp650,897,287 and Rp2,917,948,372, respectively.
Reklasifikasi aset tetap pemilikan langsung pada periode 2014 termasuk reklasifikasi piranti lunak komputer dengan nilai tercatat sebesar Rp25.748.062.987.
Reclassifications from property, plant and equipment under direct ownership in 2014 included reclassifications of computer software with total carrying value amounting to Rp25,748,062,987.
Reklasifikasi aset tetap pemilikan langsung pada tahun 2013 termasuk reklasifikasi piranti lunak komputer dengan nilai tercatat sebesar Rp36.009.846.653 dan reklasifikasi perpanjangan hak atas tanah dengan nilai buku neto sebesar Rp2.442.975.766.
Reclassifications from property, plant and equipment under direct ownership in 2013 included reclassifications of computer software with total carrying value amounting to Rp36,009,846,653 and reclassifications of landrights renewal with net book value amounting to Rp2,442,975,766.
Analisis laba terkait yang timbul dari penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
An analysis of the related gains arising from those sales of property and equipment is as follows:
Periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September/ Period Ended September 30, 2014
2013
Harga jual Nilai buku neto
25.615.095.734 3.272.954.576
18.120.095.759 5.930.232.707
Selling price Net book value
Laba atas penjualan aset tetap
22.342.141.158
12.189.863.052
Gain on sale of property, plant and equipment
64
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. ASET TETAP, NETO (lanjutan)
13. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT, NET (continued)
Aset sewa pembiayaan
Assets under finance lease
KI, Entitas Anak, mengadakan perjanjian sewa pembiayaan dengan Toyota Financial Services dan Orix Metro Leasing and Finance Corporation dengan jangka waktu antara 3 (tiga) sampai dengan 5 (lima) tahun untuk kendaraan.
KI, Subsidiary, entered into lease agreements with Toyota Financial Services and Orix Metro Leasing and Finance Corporation with lease terms ranging from 3 (three) to 5 (five) years for vehicles.
Pembayaran sewa pembiayaan minimum di masa yang akan datang berdasarkan perjanjianperjanjian tersebut adalah sebagai berikut:
Future minimum lease payments of these Subsidiaries under the above-mentioned lease commitments are as follows:
30 September 2014/ September 30, 2014
31 Desember 2013/ December 31, 2013
Year Due
Sampai dengan satu tahun
-
92.709.534
Within one year
Total Bunga yang belum jatuh tempo
-
92.709.534 (1.365.168)
Utang sewa pembiayaan Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
-
91.344.366
-
(91.344.366)
Bagian jangka panjang
-
Tahun Jatuh Tempo
Total Amount applicable to interest Obligations under finance leases
-
Currently maturing portion Long-term portion
Aset dalam pengerjaan
Construction in progress
Perusahaan
Company
Bangunan dan prasarana dalam pengerjaan sebesar Rp320,69 miliar merupakan perluasan dan renovasi bangunan pabrik dengan nilai kontrak keseluruhan sebesar Rp543,64 miliar. Proyek ini diperkirakan akan selesai pada tahun 2014 dan 2015. Pada tanggal 30 September 2014, persentase penyelesaian dari aset dalam pengerjaan tersebut (secara finansial) adalah sekitar 59% dari nilai kontrak keseluruhan.
Building and improvements under construction of Rp320.69 billion consists of expansion and renovation of factory building with total contract value of Rp543.64 billion. These projects are estimated to be completed in 2014 and 2015. As of September 30, 2014, the percentage of completion of these constructions in progress (in financial terms) is about 59% of the total contract value.
Mesin dan peralatan dalam pengerjaan sebesar Rp336,39 miliar merupakan penambahan fasilitas pabrik dengan nilai kontrak keseluruhan sebesar Rp490,48 miliar. Proyek ini diperkirakan akan selesai pada tahun 2014 dan 2015. Pada tanggal 30 September 2014, persentase penyelesaian dari aset dalam pengerjaan tersebut (secara finansial) adalah sekitar 69% dari nilai kontrak keseluruhan.
Machinery and equipment under construction/ installation of Rp336.39 billion consists of additions to factory facilities with total contract value of Rp490.48 billion. These projects are estimated to be completed in 2014 and 2015. As of September 30, 2014, the percentage of completion of these constructions in progress (in financial terms) is about 69% of the total contract value.
65
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. ASET TETAP, NETO (lanjutan)
13. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT, NET (continued)
Aset dalam pengerjaan (lanjutan)
Construction in progress (continued)
Entitas Anak
Subsidiaries
EPMT
EPMT
Bangunan dan prasarana dalam pengerjaan sebesar Rp110,34 miliar merupakan renovasi atas bangunan dan prasarana EPMT dengan nilai kontrak sebesar Rp160,65 miliar. Pelaksanaan pekerjaan tersebut diestimasikan akan diselesaikan pada bulan Juni 2015. Pada tanggal 30 September 2014, persentase penyelesaian dari aset dalam pengerjaan (secara finansial) adalah sekitar 69% dari nilai kontrak keseluruhan.
Building and improvements construction in progress of Rp110.34 billion represents renovation of EPMT building and improvements, with a total contract value of Rp160.65 billion. The project is estimated to be completed in June 2015. As of September 30, 2014, the percentage of completion of the aforesaid construction in progress (in financial terms) is about 69% of the total contract value.
Sanghiang
Sanghiang
Bangunan dan prasarana dalam pengerjaan sebesar Rp142,16 miliar merupakan pembangunan pabrik dan gedung baru Sanghiang dengan nilai kontrak keseluruhan sebesar Rp284,87 miliar. Proyek ini diperkirakan akan selesai pada tahun 2014. Pada tanggal 30 September 2014, persentase penyelesaian dari aset dalam pengerjaan tersebut (secara finansial) adalah sekitar 49,90% dari nilai kontrak keseluruhan.
Building and improvements under construction of Rp142.16 billion consists of the constructions of new factory and bulding of Sanghiang with total contract value of Rp284.87 billion. These projects are estimated to be completed in 2014. As of September 30, 2014, the percentage of completion of aforesaid constructions in progress (in financial terms) is about 49.90% of the total contract value.
Finusolprima
Finusolprima
Bangunan dan prasarana dalam pengerjaan sebesar Rp1,3 miliar merupakan renovasi bangunan pabrik Finusolprima dengan nilai kontrak keseluruhan sebesar Rp3,7 miliar. Proyek ini diperkirakan akan selesai pada tahun 2014. Pada tanggal 30 September 2014, persentase penyelesaian dari aset dalam pengerjaan tersebut (secara finansial) adalah sekitar 35% dari nilai kontrak keseluruhan.
Building and improvements under construction of Rp1.3 million consists of renovation of factory building of Finusolprima with total contract value of Rp3.7 billion. These projects are estimated to be completed in 2014. As of September 30, 2014, the percentage of completion of these constructions in progress (in financial terms) is about 35% of the total contract value.
Hale
Hale
Bangunan dan prasarana dalam pengerjaan sebesar Rp1,75 miliar merupakan perluasan dan renovasi bangunan pabrik Hale dengan nilai kontrak keseluruhan sebesar Rp1,77 miliar. Proyek ini diperkirakan akan selesai pada tahun 2014. Pada tanggal 30 September 2014, persentase penyelesaian dari aset dalam pengerjaan tersebut (secara finansial) adalah sekitar 99% dari nilai kontrak keseluruhan.
Building and improvements under construction of Rp1.75 billion consists of expansion and renovation of factory building of Hale with total contract value of Rp1.77 billion. These projects are estimated to be completed in 2014. As of September 30, 2014, the percentage of completion of these constructions in progress (in financial terms) is about 99% of the total contract value.
66
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. ASET TETAP, NETO (lanjutan)
13. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT, NET (continued)
Aset dalam pengerjaan (lanjutan)
Construction in progress (continued)
Entitas Anak (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
Hale (lanjutan)
Hale (continued)
Mesin dan peralatan dalam pengerjaan sebesar Rp1,08 miliar merupakan penambahan peralatan pabrik Hale dengan nilai kontrak keseluruhan sebesar US$17,1 ribu (setara dengan Rp1,73 miliar) dan Rp1,53 miliar. Proyek ini diperkirakan akan selesai pada bulan Desember 2014. Pada tanggal 30 September 2014, persentase penyelesaian dari aset dalam pengerjaan tersebut (secara finansial) adalah sekitar 63% dari nilai kontrak keseluruhan.
Machinery and equipment under construction of Rp1.08 billion consists of additions to factory equipment of Hale with total contract value of US$17.1 thousand (equivalent to Rp1.73 billion) and Rp1.53 billion. These projects are estimated to be completed in December 2014. As of September 30, 2014, the percentage of completion of these constructions in progress (in financial terms) is about 63% of the total contract value.
KAMI
KAMI
Bangunan dan prasarana dalam pengerjaan sebesar Rp19,4 miliar merupakan pembangunan gedung pabrik KAMI dengan nilai kontrak keseluruhan sebesar Rp71,8 miliar. Proyek ini diperkirakan akan selesai pada tahun 2015. Pada tanggal 30 September 2014, persentase penyelesaian dari aset dalam pengerjaan tersebut (secara finansial) adalah sekitar 27,01% dari nilai kontrak keseluruhan.
Building and improvements under construction of Rp19.4 billion consists of construction of factory building of KAMI with total contract value of Rp71.8 billion. These projects are estimated to be completed in 2015. As of September 30, 2014, the percentage of completion of these constructions in progress (in financial terms) is about 27.01% of the total contract value.
KGM
KGM
Bangunan dan prasarana dalam pengerjaan sebesar Rp464,75 juta merupakan jasa perencanaan instalasi proyek dengan nilai kontrak keseluruhan sebesar Rp1,6 miliar. Proyek ini diperkirakan akan selesai pada tahun 2016. Pada tanggal 30 September 2014, persentase penyelesaian dari aset dalam pengerjaan tersebut (secara finansial) adalah sekitar 29,05% dari nilai kontrak keseluruhan.
Building and improvements under construction of Rp464.75 million consists of project installation fee with total contract value of Rp1.6 billion. These projects are estimated to be completed in 2016. As of September 30, 2014, the percentage of completion of these constructions in progress (in financial terms) is about 29.05% of the total contract value.
Hal lain-lain
Other matters
Hak atas tanah Grup adalah dalam bentuk Hak Guna Bangunan (“HGB”) dengan sisa masa manfaat yang berakhir berkisar antara tahun 2022 sampai dengan tahun 2044. Manajemen berpendapat bahwa masa manfaat hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo.
The titles of ownership of the Group on its landrights are all in the form of “Usage Rights for Building” (“Hak Guna Bangunan” or “HGB”) with limited duration, which have remaining terms expiring on various dates between 2022 until 2044. Management is of the opinion that the terms of the aforesaid landrights can be renewed/extended upon expiration.
67
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. ASET TETAP, NETO (lanjutan)
13. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT, NET (continued)
Hal lain-lain (lanjutan)
Other matters (continued)
Aset tetap dengan pemilikan langsung, seperti yang terlihat pada tabel sebelumnya, diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kebakaran, kebanjiran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan keseluruhan sebesar Rp1.782 miliar, US$50,11 juta, SGD1,7 juta, JP¥750 ribu, EUR5,4 juta, ZAR245 ribu, N24,6 juta dan PHP530 ribu pada tanggal 30 September 2014, yang berdasarkan pendapat manajemen Grup adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap terhadap risiko yang dipertanggungkan (Catatan 8).
Property, plant and equipment under direct ownership, as shown in the previous tables, are covered by insurance against losses by fire, flood and other risks under blanket policies with combined insurance coverage totaling Rp1,782 billion, US$50.11 million, SGD1.7 million, JP¥750 thousand, EUR5.4 million, ZAR245 thousand, N24.6 million and PHP530 thousand as of September 30, 2014, which in the Group’s management opinion, is adequate to cover the possible losses that may arise from the said insured risks (Note 8).
Manajemen Grup berpendapat bahwa nilai tercatat aset tetap Grup dapat dipulihkan, sehingga tidak diperlukan penurunan nilai atas aset tersebut.
The Group’s management is of the opinion that the carrying values of the property, plant and equipment of the Group are fully recoverable, hence, no impairment in value is necessary.
14. ASET TAK BERWUJUD, NETO
14. INTANGIBLE ASSETS, NET
Aset tak berwujud terdiri dari goodwill, merek dagang, hak paten dan formula serta piranti lunak komputer. Analisis saldo dari akun ini adalah sebagai berikut:
Intangible assets consist of goodwill, trademarks, patents and formulas and computer software. An analysis of the balance of this account is as follows:
30 September 2014/ September 30, 2014
31 Desember 2013/ December 31, 2013
Nilai tercatat Goodwill Piranti lunak komputer Merek dagang, hak paten dan formula
293.411.778.346 188.628.877.347 86.448.413.784
294.015.102.698 140.166.010.376 84.105.013.784
Total
568.489.069.477
518.286.126.858
Akumulasi amortisasi Saldo awal periode Piranti lunak komputer Merek dagang, hak paten dan formula
Carrying value Goodwill Computer software Trademarks, patents and formulas Total
(88.957.163.743) (44.061.385.788)
(77.809.992.158) (35.935.119.861)
Accumulated amortization Balance at beginning of period Computer software Trademarks, patents and formulas
(133.018.549.531)
(113.745.112.019)
Sub-total
Amortisasi periode berjalan Piranti lunak komputer Merek dagang, hak paten dan formula
(18.121.497.873) (6.334.846.113)
(11.147.171.585) (8.126.265.927)
Amortization during the period Computer software Trademarks, patents and formulas
Sub-total
(24.456.343.986)
(19.273.437.512)
Sub-total
(157.474.893.517)
(133.018.549.531)
Balance at end of period
411.014.175.960
385.267.577.327
Intangible Assets, Net
Sub-total
Saldo akhir periode Aset tak Berwujud, Neto
68
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. ASET TAK BERWUJUD, NETO (lanjutan)
14. INTANGIBLE ASSETS, NET (continued)
Seperti diungkapkan pada Catatan 2, sesuai dengan ketentuan dari PSAK No. 48 (Revisi 2009), Grup melakukan pengujian penurunan nilai atas goodwill yang tercatat pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
As disclosed in Note 2, in accordance with the provision of PSAK No. 48 (Revised 2009), the Group performed impairment tests on its goodwill reported in the consolidated statements of financial position.
Pengujian penurunan nilai untuk goodwill dilakukan berdasarkan perhitungan nilai wajar dikurangi dengan biaya untuk menjual dengan menggunakan model arus kas yang didiskontokan.
The Group’s impairment test for goodwill is based on fair value less cost to sell calculation that uses a discounted cash flow model.
Tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakui pada periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, karena jumlah terpulihkan dari goodwill lebih tinggi dari nilai tercatatnya.
There was no impairment loss recognized for the periods ended September 30, 2014 and December 31, 2013 as the recoverable amounts of the goodwill were in excess of their carrying values.
15. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA
15. OTHER NON-CURRENT ASSETS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 30 September 2014/ September 30, 2014
31 Desember 2013/ December 31, 2013
Uang muka pembelian aset tetap 279.182.104.122 Peralatan kesehatan yang belum terpasang 34.195.207.436 Beban tangguhan, neto 15.381.724.745 Uang jaminan 10.916.274.842 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp2 miliar) 14.131.680.426
276.899.109.379 47.503.384.943 14.302.012.685 8.565.910.398
Advance payment for purchase of property, plant and equipment Uninstalled medical instrument Deferred charges, net Security deposits
10.590.597.504
Others (each below Rp2 billion)
Total Aset Tidak Lancar Lainnya
357.861.014.909
Total Other Non-current Assets
353.806.991.571
69
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. UTANG BANK
16. BANK LOANS
Rincian utang bank adalah sebagai berikut:
The details of bank loans are as follows:
30 September 2014/ September 30, 2014
Utang bank - Jangka pendek Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank DBS Indonesia Citibank N.A., Jakarta
118.500.000.000 75.000.000.000 -
Dolar A.S. The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Jakarta (US$8.200.000 pada periode 2014 dan US$8.500.000 pada tahun 2013) 100.138.400.000 Barclays Bank Plc, Singapura (US$2.500.000 pada tahun 2013) Dolar Singapura DBS Bank Ltd., Singapura (SGD1.410.000 pada periode 2014 dan SGD1.500.000 pada tahun 2013) 13.515.130.260
31 Desember 2013/ December 31, 2013
230.000.000.000 100.000.000.000 25.000.000.000 10.028.108.605
Bank loans - Short term Rupiah PT Bank Central AsiaTbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank DBS Indonesia Citibank N.A., Jakarta
30.472.500.000
U.S. Dollar The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Jakarta (US$8,200,000 in 2014 and US$8,500,000 in 2013) Barclays Bank Plc, Singapore (US$2,500,000 in 2013)
14.441.990.382
Singapore Dollar DBS Bank Ltd.,Singapore (SGD1,410,000 in 2014 and SGD1,500,000 in 2013)
103.606.500.000
Cerukan Rupiah PT Bank Central Asia Tbk Citibank N.A., Jakarta PT Bank Danamon Tbk
103.334.485.234 85.884.150.000 12.787.883.753
66.616.109.824 3.658.746.602
Sub-total
509.160.049.247
583.823.955.413
Sub-total
18.908.034.754
-
Bank loan - Long term Rupiah PT Bank Central AsiaTbk
528.068.084.001
583.823.955.413
Total Bank Loans
Utang bank - Jangka panjang Rupiah PT Bank Central Asia Tbk Total Utang Bank
Suku bunga per tahun untuk fasilitas pinjaman yang diperoleh Grup adalah sebagai berikut:
Overdrafts Rupiah PT Bank Central AsiaTbk Citibank N.A., Jakarta PT Bank Danamon Tbk
Annual interest rates on the loan facilities obtained by the Group are as follows:
Periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September dan 31 Desember/ Period Ended September 30 and December 31,
2014 Rupiah Dolar A.S. Dolar Singapura
2013
7,50% - 12,50% 1,20% - 4,06% 1,88% - 2,05%
Seluruh pinjaman di atas merupakan penarikan dari fasilitas-fasilitas pinjaman terkait yang diperoleh Perusahaan dan Entitas Anak tertentu sebagai berikut:
7,00% - 9,50% 1,10% - 5,00% 1,10% - 1,20%
Rupiah U.S. Dollar Singapore Dollar
All of the above loans represent drawdowns from the related credit facilities obtained by the Company and certain Subsidiaries as follows:
70
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. UTANG BANK (lanjutan)
16. BANK LOANS (continued)
Perusahaan
Company
Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank DBS Indonesia (DBS), yang terdiri dari fasilitas uncommitted revolving loan dan stand-by letter of credit dengan batas maksimum masingmasing sebesar Rp84 miliar dan SGD2,2 juta. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 18 Februari 2015 untuk fasilitas uncommitted revolving loan dan sampai dengan tanggal 3 Oktober 2015 untuk fasilitas stand-by letter of credit.
The Company obtained credit facilities from PT Bank DBS Indonesia (DBS), consisting of uncommitted revolving loan facility and standy-by letter of credit with maximum limit of Rp84 billion and SGD2.2 million, respectively. These facilities are valid until February 18, 2015 for uncommitted revolving loan facility and until October 3, 2015 for stand-by letter of credit.
Berdasarkan perjanjian tersebut, Saka dan Hale juga dapat menggunakan fasilitas dari DBS. Rincian fasilitas yang dapat digunakan oleh masing-masing entitas adalah sebagai berikut:
Based on the agreement, Saka and Hale can also use the facilities from DBS. The details of the facilities which can be used by each entity are as follows:
•
Fasilitas yang dapat digunakan oleh Perusahaan terdiri dari fasilitas uncommitted revolving loan dan stand-by letter of credit dengan batas maksimum masing-masing sebesar Rp84 miliar dan SGD2,2 juta.
•
The facilities that can be used by the Company consist of uncommitted revolving loan and standy-by letter of credit with maximum limit of Rp84 billion and SGD2.2 million, respectively.
•
Fasilitas yang dapat digunakan oleh Saka terdiri dari fasilitas uncommitted revolving loan dengan batas maksimum sebesar Rp20 miliar.
•
The facility that can be used by Saka consists of uncommitted revolving loan facility with maximum limit of Rp20 billion.
•
Fasilitas yang dapat digunakan oleh Hale terdiri dari fasilitas uncommitted revolving loan dengan batas maksimum sebesar Rp30 miliar.
•
The facility that can be used by Hale consists of uncommitted revolving loan facility with maximum limit of Rp30 billion.
Pada tanggal 30 September 2014, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas ini. Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo utang bank dari DBS merupakan penggunaan fasilitas uncommitted revolving loan oleh Hale sebesar Rp25 miliar.
As of September 30, 2014, there were no outstanding balance for these facilities. As of December 31, 2013, the bank loan balance from DBS represents the usage of uncommitted revolving loan facility by Hale amounting to Rp25 billion.
Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari Citibank, N.A. (Citibank), Jakarta, yang terdiri dari fasilitas pinjaman jangka pendek dan cerukan dengan batas maksimum gabungan sebesar US$3 juta (setara dengan Rp33 miliar). Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 21 Oktober 2014 dan sedang dalam proses perpanjangan.
The Company obtained credit facilities from Citibank N.A. (Citibank), Jakarta, consisting of short-term loan and overdraft facilities with maximum combined limit of US$3 million (equivalent to Rp33 billion). These facilities are valid until October 21, 2014 and still in renewal process.
Berdasarkan perjanjian tersebut, Hexpharm, Danfar dan Finusolprima, juga dapat menggunakan fasilitas tersebut di atas dari Citibank, dengan pembagian limit yang dapat digunakan oleh masing-masing entitas adalah sebagai berikut:
Based on the agreement, Hexpharm, Danfar and Finusolprima, can also use the aforesaid facilities from Citibank, with the limit amount which can be used by each entity are as follows:
71
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. UTANG BANK (lanjutan)
16. BANK LOANS (continued)
Perusahaan (lanjutan) • • •
Company (continued)
Hexpharm US$2 juta (setara dengan Rp22 miliar) Danfar US$2 juta (setara dengan Rp22 miliar)
•
Finusolprima US$500 ribu (setara dengan Rp5,5 miliar)
•
•
Hexpharm US$2 million (equivalent to Rp22 billion) Danfar US$2 million (equivalent to Rp22 billion) Finusolprima US$500 thousand (equivalent to Rp5.5 billion)
Pada tanggal 30 September 2014, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas ini. Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo utang bank dari Citibank merupakan penggunaan fasilitas pinjaman jangka pendek oleh Danfar sebesar Rp10 miliar (setara dengan US$823 ribu).
As of September 30, 2014, there was no outstanding balance for these facilities. As of December 31, 2013, the bank loan balance from Citibank represents the usage of short-term loan facility by Danfar amounting to Rp10 billion (equivalent to US$823 thousand).
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Central Asia Tbk, yang terdiri dari fasilitas kredit berulang sebesar Rp75 miliar, fasilitas cerukan sebesar Rp25 miliar, fasilitas uncommitted time revolving loan sebesar Rp100 miliar, fasilitas omnibus LC sebesar US$2 juta dan fasilitas foreign exchange line sebesar US$5 juta. Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas tersebut. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 11 September 2015.
The Company obtained credit facilities from PT Bank Central Asia Tbk, which consist of time revolving loan facility amounting to Rp75 billion, overdraft facility amounting to Rp25 billion, uncommitted time revolving loan facility amounting to Rp100 billion, omnibus LC facility amounting to US$2 million and foreign exchange line facility amounting to US$5 million. As of September 30, 2014 and December 31, 2013, there were no outstanding balances for the aforesaid credit facilities. These facilities are valid until September 11, 2015.
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Permata Tbk, yang terdiri dari fasilitas revolving loan sebesar Rp25 miliar dan fasilitas foreign exchange sebesar US$1,5 juta. Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas tersebut. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 20 April 2015.
The Company obtained credit facilities from PT Bank Permata Tbk, consisting of revolving loan facility amounting to Rp25 billion and foreign exchange facility amounting to US$1,5 million. As of September 30, 2014 and December 31, 2013, there were no outstanding balances for the aforesaid credit facilities. These facilities are valid until April 20, 2015.
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank CIMB Niaga Tbk, yang terdiri dari fasilitas cerukan sebesar Rp25 miliar dan fasilitas pinjaman tetap sebesar Rp175 miliar. Saldo terutang atas fasilitas pinjaman sebesar Rp75 miliar masingmasing pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 8 Juli 2015.
The Company obtained credit facilities from PT Bank CIMB Niaga Tbk, consisting of overdraft facility amounting to Rp25 billion and fixed loan facility amounting to Rp175 billion. The outstanding fixed loan balances amounted to Rp75 billion as of September 30, 2014 and December 31, 2013, respectively. These facilities are valid until July 8, 2015.
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. (HSBC), Jakarta, yang terdiri dari fasilitas impor sebesar US$2,5 juta, fasilitas revolving loan sebesar Rp20 miliar, dan fasilitas treasury sebesar US$5 juta. Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas tersebut. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 30 Juni 2015.
The Company obtained credit facilities from The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. (HSBC), Jakarta, consisting of import facility amounting to US$2.5 million, revolving loan facility amounting to Rp20 billion, and treasury facility amounting to US$5 million. As of September 30, 2014 and December 31, 2013, there were no outstanding balances for the aforesaid credit facilities. These facilities are valid until June 30, 2015.
72
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. UTANG BANK (lanjutan)
16. BANK LOANS (continued)
Perusahaan (lanjutan)
Company (continued)
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank ICBC Indonesia, yang terdiri dari fasilitas fixed loan on demand, fasilitas letter of credit dan bank garansi dengan batas maksimum gabungan sebesar Rp50 miliar. Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas tersebut. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 30 Juli 2015.
The Company obtained credit facilities from PT Bank ICBC Indonesia, consisting of fixed loan on demand facility, letter of credit facility and bank guarantee facility with maximum combined limit of Rp50 billion. As of September 30, 2014 and December 31, 2013, there were no outstanding balances for the aforesaid credit facilities. These facilities are valid until July 30, 2015.
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari Bank of China Ltd., Jakarta, yang terdiri dari fasilitas fixed loan on demand sebesar Rp100 miliar dan fasilitas letter of credit sebesar US$5 juta. Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas tersebut. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 26 Maret 2015.
The Company obtained credit facilities from Bank of China Ltd., Jakarta, consisting of fixed loan on demand facility amounting to Rp100 billion and letter of credit facility amounting to US$5 million. As of September 30, 2014 and December 31, 2013, there were no outstanding balances for these facilities. These facilities are valid until March 26, 2015.
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, yang terdiri dari fasilitas cerukan sebesar Rp50 miliar, fasilitas kredit tidak langsung sebesar US$15 juta dan fasilitas forex line sebesar US$5 juta. Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas tersebut. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Juli 2015.
The Company obtained credit facilities from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, consisting of overdraft facility amounting to Rp50 billion, indirect credit facility amounting to US$15 million and forex line facility amounting to US$5 million. As of September 30, 2014 and December 31, 2013, there were no outstanding balances for the aforesaid credit facilities. These facilities are valid until July 31, 2015.
Perusahaan memperoleh fasilitas revolving loan dari Barclays Bank Plc, Singapura, sebesar US$6 juta. Pada tanggal 30 September 2014, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo terutang atas fasilitas tersebut adalah sebesar US$2,5 juta (setara dengan Rp30,47 miliar). Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 16 Agustus 2015.
The Company obtained revolving loan facility from Barclays Bank Plc, Singapore, amounting to US$6 million. As of September 30, 2014, there was no outstanding balance for this facility. As of December 31, 2013, the outstanding balance for the aforesaid credit facility amounted to US$2.5 million (equivalent to Rp30.47 billion). This facility is valid until August 16, 2015.
Entitas Anak
Subsidiaries
Finusolprima
Finusolprima
Finusolprima memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk, yang terdiri dari fasilitas cerukan, uncommitted time revolving loan dan foreign exchange line masing-masing sebesar Rp10 miliar, Rp10 miliar dan US$500 ribu. Pada tanggal 30 September 2014, saldo terutang atas fasilitas cerukan adalah sebesar Rp7,94 miliar dan pada tanggal 31 Desember 2013, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas tersebut. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 14 Agustus 2015.
Finusolprima obtained credit facilities from PT Bank Central Asia Tbk, consisting of overdraft, uncommitted time revolving loan and foreign exchange line facilities amounting to Rp10 billion, Rp10 billion and US$500 thousand, respectively. As of September 30, 2014, the outstanding balance for overdraft facility amounted to Rp7.94 billion and as of December 31, 2013, there were no outstanding balances for the aforesaid credit facilities. These facilities are valid until August 14, 2015.
73
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. UTANG BANK (lanjutan)
16. BANK LOANS (continued)
Entitas Anak (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
Danfar
Danfar
Danfar memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk, yang terdiri dari fasilitas cerukan, uncommitted time revolving loan dan foreign exchange line masing-masing sebesar Rp10 miliar, Rp10 miliar dan US$2 juta. Pada tanggal 30 September 2014, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo terutang atas fasilitas cerukan adalah sebesar Rp10 miliar. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 14 Agustus 2015.
Danfar obtained credit facilities from PT Bank Central Asia Tbk, consisting of overdraft, uncommitted time revolving loan and foreign exchange line facilities amounting to Rp10 billion, Rp10 billion and US$2 million, respectively. As of September 30, 2014, there were no outstanding balances for these facilities. As of December 31, 2013, the outstanding balance for overdraft facility amounted to Rp10 billion. These facilities are valid until August 14, 2015.
Hexpharm
Hexpharm
Hexpharm memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk, yang terdiri dari fasilitas cerukan, uncommitted time revolving loan dan foreign exchange line masing-masing sebesar Rp10 miliar, Rp10 miliar dan US$1 juta. Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas tersebut. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 14 November 2014.
Hexpharm obtained credit facilities from PT Bank Central Asia Tbk, consisting of overdraft, uncommitted time revolving loan and foreign exchange line facilities amounting to Rp10 billion, Rp10 billion and US$1 million, respectively. As of September 30, 2014 and December 31, 2013, there were no outstanding balances for the aforesaid credit facilities. These facilities are valid until November 14, 2014.
Innogene
Innogene
Innogene memperoleh fasilitas kredit dari DBS Bank Ltd., Singapura, yang terdiri dari fasilitas fixed advance dan letter of credit masing-masing sebesar SGD1,5 juta dan SGD700 ribu. Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, saldo terutang atas fasilitas tersebut masingmasing sebesar SGD1,41 juta (setara dengan Rp13,52 miliar) dan SGD1,5 juta (setara dengan Rp14,44 miliar).
Innogene obtained credit facilities from DBS Bank Ltd., Singapore, consisting of fixed advance facility and letter of credit facility with maximum credit limit amounting to SGD1.5 million and SGD700 thousand, respectively. As of September 30, 2014 and December 31, 2013, the outstanding balances for the aforesaid credit facility amounted to SGD1.41 million (equivalent to Rp13.52 billion) and SGD1.5 million (equivalent to Rp14.44 billion), respectively.
Fasilitas ini dijaminkan oleh SBLC milik Perusahaan sebesar SGD2,2 juta yang diterbitkan oleh PT Bank DBS Indonesia dengan jangka waktu maksimum 24 bulan sejak diterbitkan SBLC tersebut. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 3 Oktober 2015.
These facilities are secured by the Company’s SBLC of SGD2.2 million issued by PT Bank DBS Indonesia for a period maximum 24 months since the issuance of SBLC. These facilities are valid until October 3, 2015.
74
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. UTANG BANK (lanjutan)
16. BANK LOANS (continued)
Entitas Anak (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
Sanghiang
Sanghiang
Sanghiang memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Central Asia Tbk, yang terdiri dari fasilitas uncommitted time revolving loan, cerukan, omnibus letters of credit, forex line dan bank garansi masing-masing sebesar Rp400 miliar, Rp100 miliar, US$3 juta, US$5 juta dan Rp2 miliar. Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, saldo terutang untuk fasilitas uncommitted time revolving loan masing-masing sebesar Rp65 miliar dan Rp230 miliar, sedangkan untuk fasilitas cerukan masing-masing sebesar Rp74,39 miliar dan Rp43,42 miliar. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 12 Mei 2015.
Sanghiang obtained credit facilities from PT Bank Central Asia Tbk, which consist of uncommitted time revolving loan, overdraft, omnibus letters of credit, forex line and bank guarantee facilities amounting to Rp400 billion, Rp100 billion, US$3 million, US$5 million and Rp2 billion, respectively. As of September 30, 2014 and December 31, 2013, the outstanding balances for uncommitted time revolving loan amounted to Rp65 billion and Rp230 billion, respectively, while for overdraft facility amounted to Rp74.39 billion and Rp43.42 billion, respectively. These facilities are valid until May 12, 2015.
Pada tanggal 2 Desember 2013, Sanghiang memperoleh fasilitas kredit dari Citibank N.A., Jakarta, yang terdiri dari fasilitas pinjaman jangka pendek dan cerukan dengan batas maksimum gabungan sebesar US$15 juta. Pada tanggal 30 September 2014, saldo terutang atas fasilitas cerukan adalah sebesar Rp85,88 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2013, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas tersebut. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 2 Desember 2014.
On December 2, 2013, Sanghiang obtained credit facilities from Citibank N.A., Jakarta, which consist of short-term loan and overdraft facilities with maximum combined limit of US$15 million. As of September 30, 2014, the outstanding balances for overdraft facility amounted to Rp85.88 billion. As of December 31, 2013, there was no outstanding balance for the aforesaid credit facilities. These facilities are valid until December 2, 2014.
Kalbe Milko
Kalbe Milko
Pada tanggal 19 Juni 2014, Kalbe Milko memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Central Asia Tbk, yang terdiri dari fasilitas kredit investasi, cerukan dan forex line, masing-masing sebesar Rp125 miliar, Rp10 miliar dan US$2 juta. Pada tanggal 30 September 2014, saldo terutang untuk fasilitas kredit investasi adalah sebesar Rp18,91 miliar. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 19 Juni 2015 dengan jangka waktu pinjaman 6 tahun.
On June 19, 2014, Kalbe Milko obtained credit facilities from PT Bank Central Asia Tbk, which consist of investment credit, overdraft and forex line facilities amounting to Rp125 billion, Rp10 billion and US$2 million, respectively. As of September 30, 2014, the outstanding balance for investment credit facility amounted to Rp18.91 billion. These facilities are valid until June 19, 2015 with the loan term of 6 years.
Bintang Toedjoe
Bintang Toedjoe
Bintang Toedjoe memperoleh fasilitas kredit pinjaman tetap dari PT Bank CIMB Niaga Tbk sebesar Rp100 miliar. Pada tanggal 30 September 2014, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo terutang atas pinjaman tetap adalah sebesar Rp25 miliar. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 6 Januari 2015.
Bintang Toedjoe obtained fixed loan credit facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk amounting to Rp100 billion. As of September 30, 2014, there was no outstanding balance for the aforesaid credit facility. As of December 31, 2013, the outstanding balance for fixed loan facility amounted to Rp25 billion. This facility is valid until January 6, 2015.
75
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. UTANG BANK (lanjutan)
16. BANK LOANS (continued)
Entitas Anak (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
Bintang Toedjoe (lanjutan)
Bintang Toedjoe (continued)
Bintang Toedjoe memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Central Asia Tbk, yang terdiri dari fasilitas time revolving loan, sight omnibus L/C dan bank garansi serta foreign exchange line masingmasing sebesar Rp100 miliar, Rp1 miliar dan US$2 juta. Pada tanggal 30 September 2014, saldo terutang atas fasilitas time revolving loan sebesar Rp33,5 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2013, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas tersebut. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 11 Maret 2015.
Bintang Toedjoe obtained credit facilities from PT Bank Central Asia Tbk, which consist of time revolving loan, sight omnibus L/C and bank guarantee and foreign exchange line facilities amounting to Rp100 billion, Rp1 billion and US$2 million, respectively. As of September 30, 2014, the outstanding balance for time revolving loan facility amounted to Rp33.5 billion. As of December 31, 2013, there were no outstanding balances for these facilities. The aforesaid facilities are valid until March 11, 2015.
EPMT
EPMT
EPMT memperoleh fasilitas pinjaman dari The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. (HSBC), Jakarta, yang terdiri dari fasilitas impor, bank garansi, surat kredit berdokumentasi siaga dan pembiayaan piutang dengan batas maksimum gabungan sebesar US$15 juta, fasilitas revolving loan dan cerukan dengan batas maksimum gabungan sebesar Rp180 miliar serta fasilitas treasuri dengan batas maksimum sebesar US$2 juta. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 30 Juni 2015.
EPMT obtained credit facilities from The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. (HSBC), Jakarta, consisting of import, bank guarantee, stand-by documentary credit and receivable financing facilities with maximum combined limit of US$15 million, revolving loan and overdraft facilities with maximum combined limit of Rp180 billion and treasury facility with maximum limit of US$2 million. These facilities are valid until June 30, 2015.
Berdasarkan perjanjian tersebut, GCM, EMP, TSJ dan RTU, juga dapat menggunakan fasilitas dari HSBC dengan syarat presentase kepemilikan saham EPMT pada GCM, EMP, TSJ dan RTU minimal sebesar 51%. Rincian fasilitas yang dapat digunakan oleh masing-masing entitas adalah sebagai berikut:
Based on the agreement, GCM, EMP, TSJ and RTU, can also use the facilities from HSBC on the condition that the minimum percentage of EPMT’s shares ownership in GCM, EMP, TSJ and RTU amounted to 51%. The details of the facilities which can be used by each entity are as follows:
•
Fasilitas yang dapat digunakan oleh EPMT terdiri dari fasilitas impor, bank garansi, revolving loan dan treasuri dengan batas maksimum masing-masing sebesar US$3 juta, Rp100 miliar, Rp130 miliar dan US$2 juta.
•
The facilities that can be used by EPMT consist of import, bank guarantee, revolving loan and treasury facilities with maximum limit of US$3 million, Rp100 billion, Rp130 billion and US$2 million, respectively.
•
Fasilitas yang dapat digunakan oleh GCM terdiri dari fasilitas impor dan revolving loan dengan batas maksimum masing-masing sebesar US$10 juta.
•
The facilities that can be used by GCM consist of import and revolving loan facilities with maximum limit of US$10 million each.
•
Fasilitas yang dapat digunakan oleh EMP terdiri dari fasilitas impor, surat kredit berdokumentasi siaga, pembiayaan piutang, revolving loan dan cerukan dengan batas maksimum masing-masing sebesar US$5 juta, US$3 juta, Rp5 miliar, Rp10 miliar dan Rp10 miliar.
•
The facilities that can be used by EMP consist of import, stand-by documentary credit, receivable financing, revolving loan and overdraft facilities with maximum limit of US$5 million, US$3 million, Rp5 billion, Rp10 billion and Rp10 billion, respectively.
76
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. UTANG BANK (lanjutan)
16. BANK LOANS (continued)
Entitas Anak (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
EPMT (lanjutan)
EPMT (continued)
•
Fasilitas yang dapat digunakan oleh TSJ dan RTU terdiri dari revolving loan dan cerukan dengan batas maksimum masing-masing sebesar Rp10 miliar.
•
The facilities that can be used by TSJ and RTU consist of revolving loan and overdraft facilities with maximum limit of Rp10 billion each.
Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, saldo utang bank dari HSBC merupakan penggunaan fasilitas revolving loan oleh GCM masing-masing sebesar US$8,2 juta (setara dengan Rp100,14 miliar) dan US$8,5 juta (setara dengan Rp103,61 miliar).
As of September 30, 2014 and December 31, 2013, the bank loan balances from HSBC represents the usage of revolving loan facility by GCM amounted to US$8.2 million (equivalent to Rp100.14 billion) and US$8.5 million (equivalent to Rp103.61 billion), respectively.
Pada tanggal 30 September 2014, penggunaan bank garansi dari HSBC oleh EPMT adalah sebesar Rp94,85 miliar.
As of September 30, 2014, the bank guarantee from HSBC used by EPMT amounted to Rp94.85 billion.
EPMT memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Permata Tbk, yang terdiri dari fasilitas impor L/C sebesar US$6,5 juta dalam multi currency, penerbitan bank garansi sebesar Rp75 miliar serta fasilitas cerukan sebesar Rp25 miliar. Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas tersebut. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 20 April 2015.
EPMT obtained credit facilities from PT Bank Permata Tbk, which consist of import L/C facility amounting to US$6.5 million in multi currency, the issuance of bank guarantee amounting to Rp75 billion and overdraft facility amounting to Rp25 billion. As of September 30, 2014 and December 31, 2013, there were no outstanding balances for the aforesaid credit facilities. These facilities are valid until April 20, 2015.
Pada tanggal 30 September 2014, penggunaan bank garansi dari Permata oleh EPMT adalah sebesar Rp35,05 miliar.
As of September 30, 2014, the bank guarantee from Permata used by EPMT amounted to Rp35.05 billion.
EPMT memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk, yang terdiri dari fasilitas uncommitted time revolving loan, cerukan dan bank garansi dengan batas maksimum masingmasing sebesar Rp40 miliar, Rp35 miliar dan Rp150 miliar. Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas tersebut. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 11 Desember 2014.
EPMT obtained credit facilities from PT Bank Central Asia Tbk, which consist of uncommitted time revolving loan, overdraft and bank guarantee facilities with maximum limit of Rp40 billion, Rp35 billion and Rp150 billion, respectively. As of September 30, 2014 and December 31, 2013, there were no outstanding balances for the aforesaid credit facilities. These facilities are valid until December 11, 2014.
EPMT memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk, yang terdiri dari fasilitas cerukan dan bank garansi masing-masing sebesar Rp50 miliar dan Rp160 miliar. Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas tersebut. Fasilitas tersebut berlaku sampai dengan tanggal 12 Agustus 2015.
EPMT obtained credit facilities from PT Bank Danamon Indonesia Tbk, which consist of overdraft and bank guarantee facilities amounting to Rp50 billion and Rp160 billion, respectively. As of September 30, 2014 and December 31, 2013, there were no outstanding balances for the aforesaid credit facilities. These facilies are valid until August 12, 2015.
Pada tanggal 30 September 2014, penggunaan bank garansi dari Danamon oleh EPMT adalah sebesar Rp146,6 miliar.
As of September 30, 2014, the bank guarantee from Danamon used by EPMT amounted to Rp146.6 billion.
77
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. UTANG BANK (lanjutan)
16. BANK LOANS (continued)
Entitas Anak (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
EPMT (lanjutan)
EPMT (continued)
EPMT memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, yang terdiri dari fasilitas bank garansi, letter of credit (L/C), kredit modal kerja dan forex line dengan batas maksimum masing-masing sebesar Rp150 miliar, US$10 juta, Rp25 miliar dan US$1 juta. Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas tersebut. Fasilitas tersebut berlaku sampai dengan tanggal 23 September 2014 dan sedang dalam proses perpanjangan.
EPMT obtained credit facilities from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, which consist of bank guarantee, letter of credit (L/C), working capital loan and forex line credit facilities with maximum limit of Rp150 billion, US$10 million, Rp25 billion and US$1 million, respectively. As of September 30, 2014 and December 31, 2013, there were no outstanding balances for the aforesaid credit facilities. These facilies are valid until September 23, 2014 and still in renewal process.
Pada tanggal 30 September 2014, penggunaan bank garansi dari BNI oleh EPMT adalah sebesar Rp1,03 miliar.
As of September 30, 2014, the bank guarantee from BNI used by EPMT amounted to Rp1.03 billion.
GCM
GCM
GCM memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Permata Tbk, yang terdiri dari letter of credit, post import loan dan bank garansi dengan batas kredit maksimum sebesar US$5 juta, yang dapat ditarik dalam mata uang dolar A.S. dan/atau Rupiah serta fasilitas cerukan dengan batas maksimum sebesar Rp5 miliar. Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas tersebut. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 20 April 2015.
GCM obtained credit facilities from PT Bank Permata Tbk, which consist of letter of credit, post import loan and bank guarantee facilities with maximum credit limit of US$5 million, which could be drawn in U.S. Dollar currency and/or Rupiah currency, and overdraft facility with maximum credit limit of Rp5 billion. As of September 30, 2014 and December 31, 2013, there were no outstanding balances for the aforesaid credit facilities. These facilities are valid until April 20, 2015.
Pada tanggal 30 September 2014, penggunaan bank garansi dari Permata oleh GCM adalah sebesar Rp122,12 juta.
As of September 30, 2014, the bank guarantee from Permata used by GCM amounted to Rp122.12 million.
GCM memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk, yang terdiri dari fasilitas time revolving loan, cerukan dan fasilitas multi (terdiri dari letter of credit dan bank garansi) masingmasing sebesar US$5 juta, Rp15 miliar dan US$7 juta. Pada tanggal 30 September 2014, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo terutang atas fasilitas cerukan adalah sebesar Rp3,34 miliar. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 11 Desember 2014.
GCM obtained credit facilities from PT Bank Central Asia Tbk, which consist of time revolving loan, overdraft, foreign exchange line and multi facilities (consist of letter of credit and bank guarantee facilities) amounting to US$5 million, Rp15 billion and US$7 million, respectively. As of September 30, 2014, there were no outstanding balances for the aforesaid credit facilities. As of December 31, 2013, the oustanding balance for overdraft facility amounted to Rp3.34 billion. These facilities are valid until December 11, 2014.
TSJ
TSJ
TSJ memperoleh fasilitas pinjaman kredit dari PT Bank Permata Tbk, yang terdiri dari fasilitas cerukan dan bank garansi dengan batas kredit maksimum masing-masing sebesar Rp10 miliar dan Rp5 miliar. Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas tersebut. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 20 April 2015.
TSJ obtained credit facilities from PT Bank Permata Tbk, which consist of overdraft and bank guarantee facilities with maximum credit limit of Rp10 billion and Rp5 billion, respectively. As of September 30, 2014 and December 31, 2013, there were no outstanding balances for the aforesaid facilities. These facilities are valid until April 20, 2015.
78
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. UTANG BANK (lanjutan)
16. BANK LOANS (continued)
Entitas Anak (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
TSJ (lanjutan)
TSJ (continued)
TSJ memperoleh fasilitas pinjaman kredit dari PT Bank Central Asia Tbk, yang terdiri dari fasilitas cerukan dan bank garansi dengan batas kredit maksimum masing-masing sebesar Rp20 miliar dan Rp40 miliar. Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, saldo terutang atas fasilitas cerukan masing-masing sebesar Rp18,11 miliar dan Rp9,86 miliar. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 11 Desember 2014.
TSJ obtained credit facilities from PT Bank Central Asia Tbk, which consist of overdraft and bank guarantee facilities with maximum credit limit of Rp20 billion and Rp40 billion, respectively. As of September 30, 2014 and December 31, 2013, the outstanding balances for overdraft facility amounted to Rp18.11 billion and Rp9.86 billion, respectively. These facilities are valid until December 11, 2014.
Pada tanggal 12 Agustus 2013, TSJ memperoleh fasilitas pinjaman kredit dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk, yang terdiri dari fasilitas cerukan dan bank garansi dengan batas kredit maksimum masing-masing sebesar Rp25 miliar dan Rp15 miliar. Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, saldo terutang atas fasilitas cerukan masing-masing sebesar Rp12,79 miliar dan Rp3,66 miliar. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 12 Agustus 2015.
On August 12, 2013, TSJ obtained credit facilities from PT Bank Danamon Indonesia Tbk, which consist of overdraft and bank guarantee facilities with maximum credit limit of Rp25 billion and Rp15 billion, respectively. As of September 30, 2014 and December 31, 2013, the outstanding balances for overdraft facility amounted to Rp12.79 billion and Rp3.66 billion, respectively. These facilities are valid until August 12, 2015.
Pada tanggal 30 September 2014, penggunaan bank garansi dari Danamon oleh TSJ adalah sebesar Rp3,2 miliar.
As of September 30, 2014, the bank guarantee from Danamon used by TSJ amounted to Rp3.2 billion.
EMP
EMP
EMP memperoleh fasilitas revolving loan dari PT Bank Permata Tbk yang dapat digunakan untuk fasilitas letter of credit, post import loan dan bank garansi dengan batas kredit maksimum sebesar US$2,5 juta, yang dapat ditarik dalam mata uang Dolar A.S. dan/atau Rupiah. Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas tersebut. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 20 April 2015.
EMP obtained revolving loan facilities from PT Bank Permata Tbk covering letter of credit, post import loan and bank guarantee facilities with maximum credit limit of US$2.5 million, which could be drawn in U.S. Dollar currency and/or Rupiah currency. As of September 30, 2014 and December 31, 2013, there were no outstanding balances for the aforesaid credit facilities. These facilities are valid until April 20, 2015.
Pada tanggal 30 September 2014, penggunaan bank garansi dari Permata oleh EMP adalah sebesar US$1,95 juta, EUR490,05 ribu dan Rp12,27 juta.
As of September 30, 2014, the bank guarantee from Permata used by EMP amounted to US$1.95 million, EUR490.05 thousand and Rp12.27 million.
EMP memperoleh fasilitas time revolving loan, cerukan dan fasilitas multi (terdiri dari letter of credit dan bank garansi) dari PT Bank Central Asia Tbk masing-masing sebesar Rp20 miliar, Rp5 miliar dan US$5 juta. Pada tanggal 30 September 2014, saldo terutang atas fasilitas time revolving loan dan cerukan masing-masing adalah sebesar Rp20 miliar dan Rp2,90 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2013, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas tersebut. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 11 Desember 2014.
EMP obtained time revolving loan, overdraft and multi facilities (consist of letter of credit and bank guarantee) from PT Bank Central Asia Tbk amounting to Rp20 billion, Rp5 billion and US$5 million, respectively. As of September 30, 2014, the outstanding balance for time revolving loan and overdraft facilities amounted to Rp20 billion and Rp2.90 billion, respectively. As of December 31, 2013, there was no outstanding balances for the aforesaid credit facilities. These facilities are valid until December 11, 2014.
79
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. UTANG BANK (lanjutan)
16. BANK LOANS (continued)
Entitas Anak (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
EMP (lanjutan)
EMP (continued)
EMP memperoleh fasilitas revolving loan dari PT Bank QNB Kesawan Tbk sebesar US$10 juta. Pada tanggal 31 Desember 2013, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas tersebut. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 30 Mei 2014 dan sudah tidak diperpanjang lagi.
EMP obtained time revolving loan facility from PT Bank QNB Kesawan Tbk amounting to US$10 million. As of December 31, 2013, there was no outstanding balance for the aforesaid credit facility. This facility was valid until May 30, 2014 and no longer extended.
Sehubungan dengan utang bank tersebut di atas, Grup diharuskan memelihara rasio keuangan tertentu, seperti rasio laba sebelum bunga, pajak, penyusutan dan amortisasi (EBITDA) terhadap biaya bunga tidak kurang dari 1,5 kali, rasio lancar tidak kurang dari 1 kali, rasio utang terhadap EBITDA tidak lebih dari 3x, rasio utang terhadap ekuitas tidak lebih dari 2,5 kali, gearing ratio tidak lebih dari 1 kali, rasio interest bearing debt terhadap ekuitas tidak lebih dari 1 kali, debt service ratio tidak kurang dari 1,5 kali dan debt service coverage tidak lebih dari 100%.
In relation to the aforesaid loan facilities, the Group shall maintain certain financial ratios, such as ratio of earnings before interest, taxes, depreciation and amortization shall be at least 1.5 times, current ratio shall be at least 1 time, ratio of debt to EBITDA shall not exceed 3 times, ratio of debt to equity shall not exceed 2.5 time, gearing ratio shall not exceed 1 time, interest bearing debt ratio to equity shall not exceed 1 time, debt service ratio shall be at least 1.5 times and debt service coverage shall be at least 100%.
Selain rasio keuangan tersebut di atas, Grup juga diharuskan untuk memenuhi ketentuan-ketentuan berikut: menjaga status terdaftar pada Bursa Efek Indonesia; memberitahukan secara tertulis kepada bank dalam hal terjadi perubahan susunan pemegang saham mayoritas, menjual/mengalihkan aset tetap ke pihak lain dengan nilai transaksi lebih dari 5%, reorganisasi dan pembagian dividen; tidak mengajukan permohonan penundaan pembayaran; tidak mengikatkan diri sebagai penjamin terhadap pihak ketiga; tidak mengubah jenis usaha; serta melaporkan laporan keuangan auditan tidak lebih dari 120 hari setelah tahun pajak berakhir.
Beside the aforesaid financial ratios, the Group is also required to fulfill the following criteria: maintain its Indonesia Stock Exchange listing status; notify the bank in written in the event of changes in majority shareholders composition, sale/transfer of fixed assets with nominal value over than 5% to third party, reorganization and dividend distribution; would not submit a request for late payment; would not engage as a guarantor of the third parties; would not change course of business; and submit the audited financial statements not later than 120 days after end of fiscal year.
Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, Grup dapat memenuhi semua rasio keuangan sebagaimana dinyatakan dalam perjanjian kredit.
As of September 30, 2014 and December 31, 2013, the Group has complied with all financial ratios as stated in the credit agreements.
17. UTANG USAHA
17. TRADE PAYABLES
Utang usaha timbul terutama dari pembelian bahan baku dan barang jadi kepada pihak ketiga dan pihak berelasi. Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
Pihak ketiga Pemasok lokal Pemasok luar negeri Pihak berelasi Pemasok luar negeri Total Utang Usaha
Trade payables mainly arise from purchases of raw materials and finished goods from third parties and related party. The details of this account are as follows:
30 September 2014/ September 30, 2014
31 Desember 2013/ December 31, 2013
944.934.549.418 253.828.803.069
820.339.727.210 303.284.333.314
31.163.885.441
28.030.519.173
Third parties Local suppliers Foreign suppliers Related party Foreign supplier
1.229.927.237.928
1.151.654.579.697
Total Trade Payables
80
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. UTANG USAHA (lanjutan)
17. TRADE PAYABLES (continued)
Analisis umur utang usaha berdasarkan tanggal faktur adalah sebagai berikut:
An aging analysis of the above trade payables based on invoice date is as follows:
30 September 2014/ September 30, 2014
31 Desember 2013/ December 31, 2013
Lancar Lewat jatuh tempo: Lebih 1 bulan sampai 3 bulan Lebih 3 bulan sampai 6 bulan Lebih 6 bulan
1.106.124.433.677
814.905.287.823
57.820.763.530 36.642.270.546 29.339.770.175
273.398.275.317 26.990.235.942 36.360.780.615
Current Overdue: Over 1 month up to 3 months Over 3 months up to 6 months Over 6 months
Total
1.229.927.237.928
1.151.654.579.697
Total
Tidak diperlukan jaminan atas utang usaha yang diperoleh Grup.
No guarantees are required for trade payables obtained by the Group.
Rincian utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
The details of trade payables by currency denomination are as follows:
30 September 2014/ September 30, 2014
31 Desember 2013/ December 31, 2013
560.446.935.675
672.039.556.839
556.819.001.387 112.661.300.866
389.677.535.415 89.937.487.443
Rupiah U.S. Dollar (US$45,596,053 in 2014 and US$31,969,607 in 2013) In other foreign currencies
1.229.927.237.928
1.151.654.579.697
Total
Rupiah Dolar A.S. (US$45.596.053 pada periode 2014 dan US$31.969.607 pada tahun 2013) Mata uang asing lainnya Total
18. UTANG LAIN-LAIN
18. OTHER PAYABLES
Akun utang lain-lain pihak ketiga terutama terdiri dari utang kepada agen periklanan dan perusahaan ekspedisi.
Other payables to third parties consist of payables to advertising agencies and expedition companies.
Akun utang lain-lain pihak berelasi terutama merupakan utang premi kepada AMM.
Other payables to related party mainly represent premium payables to AMM.
19. BEBAN AKRUAL
19. ACCRUED EXPENSES
Akun ini terdiri dari akrual untuk biaya-biaya sebagai berikut:
This account consists of accruals for the following expenses:
30 September 2014/ September 30, 2014
31 Desember 2013/ December 31, 2013
Penjualan Royalti (Catatan 38) Rapat dan konferensi Lain-lain (masing-masing di bawah Rp5 miliar)
250.212.455.272 31.346.614.420 4.505.000.000
231.692.589.673 27.340.726.259 4.622.286.639
Selling Royalty (Note 38) Meeting and conference
37.237.821.601
50.862.790.271
Others (each below Rp5 billion)
Total Beban Akrual
323.301.891.293
314.518.392.842
Total Accrued Expenses
Akrual penjualan mencakup akrual perlengkapan penjualan dan lainnya.
promosi,
Selling accrual includes accrual for promotions, selling supplies and others.
81
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. LIABILITAS PENDEK
IMBALAN
KERJA
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
JANGKA
20. SHORT-TERM LIABILITIES FOR EMPLOYEES’ BENEFITS
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek seluruhnya merupakan gaji dan bonus yang masih harus dibayar.
Short-term liabilities for employees’ benefits represent accruals for salaries and bonuses.
21. PERPAJAKAN
21. TAXATION
Utang pajak terdiri dari:
Pajak penghasilan: Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 29 Pajak pertambahan nilai Lain-lain Total
Taxes payable consist of the following: 30 September 2014/ September 30, 2014
31 Desember 2013/ December 31, 2013
8.761.355.248 1.464.971.367 2.898.599.678 12.314.469.593 3.852.500.762 82.987.860.585 76.706.324.566 2.333.278.276
19.750.418.603 1.343.868.404 4.022.142.063 24.458.822.535 3.157.553.950 71.089.568.502 61.324.295.207 1.807.058.102
Income taxes: Article 21 Article 22 Article 23 Article 25 Article 26 Article 29 Value added tax Others
191.319.360.075
186.953.727.366
Total
Rincian beban pajak penghasilan-neto yang dilaporkan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:
Details of income tax expense-net reported in the consolidated statements of comprehensive income are as follows:
Periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September/ Period Ended September 30, 2014
2013
Kini Periode berjalan
460.279.721.133
Tangguhan Periode berjalan
1.508.984.982
Beban pajak penghasilan, neto per laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
461.788.706.115
82
414.740.692.807 (1.987.657.756)
412.753.035.051
Current Current period Deferred Current period Income tax expense, net per consolidated statements of comprehensive income
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. PERPAJAKAN (lanjutan)
21. TAXATION (continued)
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan, seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, dan estimasi penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income before income tax expense, as shown in the consolidated statements of comprehensive income, and the estimated taxable income is as follows:
Periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September/ Period Ended September 30, 2014 Laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Ditambah: Bagian rugi entitas asosiasi Dikurangi: Laba Entitas Anak sebelum beban pajak penghasilan, neto Laba Perusahaan sebelum beban pajak penghasilan Beda temporer: Penyisihan imbalan kerja jangka panjang, neto Laba penjualan aset tetap Penyusutan aset tetap Beda tetap: Promosi Beban bunga Penghasilan bunga dan investasi yang telah dikenakan pajak final Penghasilan sewa yang telah dikenakan pajak final, neto Lain-lain Estimasi penghasilan kena pajak Perusahaan
2013
1.987.820.045.428
1.813.605.781.056
980.985.584
1.358.284.625
(1.419.199.801.688) (1.177.950.360.478) 569.601.229.324
8.100.000.000
637.013.705.203
5.711.639.664
(247.039.235)
234.421.027
(9.619.242.102)
3.992.228.089
1.519.245.419 333.721.709
1.565.551.443 1.273.823.316
(20.039.518.604)
(14.061.679.167)
(9.212.580.833) 1.968.681.764
(11.519.050.183) (1.656.554.269)
542.404.497.442
Perhitungan beban pajak penghasilan (periode berjalan) dan estimasi utang (tagihan restitusi) pajak penghasilan Grup adalah sebagai berikut:
622.554.085.123
Income before income tax expense per consolidated statements of comprehensive income Add: Share in net loss from associated entity Deduct: Income of Subsidiaries before income tax expense, net Income before income tax expense attributable to the Company Temporary differences: Provision for long-term employees’ benefits, net Gain on sale of property, plant and equipment Depreciation of property, plant and equipment Permanent differences: Promotions Interest expense Interest and investment income already subjected to final tax Rent income already subjected to final tax, net Others Estimated taxable income Company
The income tax expense (current period) and the computation of the estimated income tax payable (claims for tax refund) of the Group are as follows:
Periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September/ Period Ended September 30, 2014 Estimasi penghasilan kena pajak - dibulatkan Perusahaan Entitas Anak
2013
542.404.497.000
622.554.085.000
1.407.195.286.000
1.160.919.503.000
83
Estimated taxable income rounded-off Company Subsidiaries
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. PERPAJAKAN (lanjutan)
21. TAXATION (continued)
Perhitungan beban pajak penghasilan (periode berjalan) dan estimasi utang (tagihan restitusi) pajak penghasilan Grup adalah sebagai berikut: (lanjutan)
The income tax expense (current period) and the computation of the estimated income tax payable (claims for tax refund) of the Group are as follows: (continued)
Periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September/ Period Ended September 30, 2014
2013
Beban pajak penghasilan - periode berjalan Perusahaan 108.480.899.400 Entitas Anak 351.798.821.733
124.510.817.000 290.229.875.807
Income tax expense - current period Company Subsidiaries
Total menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
460.279.721.133
414.740.692.807
Total per consolidated statements of comprehensive income
Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka Perusahaan Entitas Anak
107.991.853.831 269.300.006.717
107.367.844.976 253.217.334.369
Less prepayments of income taxes Company Subsidiaries
Total pajak penghasilan dibayar di muka
377.291.860.548
360.585.179.345
Total prepayments of income taxes
Estimasi utang pajak penghasilan - Pasal 29 Perusahaan Entitas Anak
489.045.569 82.498.815.016
17.142.972.024 37.012.541.438
Estimated income tax payable - Article 29 Company Subsidiaries
Total
82.987.860.585
54.155.513.462
Total
The details of the estimated claims for income tax refund are as follows:
Rincian dari estimasi tagihan restitusi pajak penghasilan adalah sebagai berikut: Tahun fiskal
30 September 2014/ September 30, 2014
31 Desember 2013/ December 31, 2013
Fiscal Year
Pajak penghasilan 2013 2012 PPN
13.073.111.288 -
13.073.111.288 11.111.762.550 9.858.587.736
Income tax 2013 2012 VAT
Total
13.073.111.288
34.043.461.574
Total
84
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. PERPAJAKAN (lanjutan)
21. TAXATION (continued)
Estimasi tagihan restitusi pajak penghasilan disajikan di dalam “Aset Tidak Lancar” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
The above estimated claims for income tax refund are presented under “Non-current Assets” in the consolidated statements of financial position.
Pada tanggal 21 November 2013, Presiden Republik Indonesia menandatangani Peraturan Presiden No. 77 (“PP 77/2013”) tentang “Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka”. PP 77/2013 ini mencabut PP 81/2007 tertanggal 28 Desember 2007.
On November 21, 2013, the President of the Republic of Indonesia signed Presidential Decree No. 77 (“PP 77/2013”) regarding “Reduction of Income Tax Rate on Domestic Corporate Taxpayers in the Form of Publicly-listed Companies”. PP 77/2013 revoked PP 81/2007 dated December 28, 2007.
Berdasarkan PP 77/2013 ini, perseroan terbuka dalam negeri di Indonesia dapat memperoleh penurunan tarif Pajak Penghasilan sebesar 5% lebih rendah dari tarif tertinggi Pajak Penghasilan sebagaimana diatur dalam Pasal 17 ayat 1b Undang-undang Pajak Penghasilan, jika memenuhi kriteria yang ditentukan, sebagai berikut:
According to PP 77/2013, domestic tax payers in the form of public companies can avail of income tax reduction at 5% lower than the highest income tax rate in the same manner as stated in subsection 1b of Article 17 on Income Tax Regulation (“Undang-undang Pajak Penghasilan”) if the following criteria are met:
1.
Apabila jumlah kepemilikan saham publiknya 40% (empat puluh persen) atau lebih dari keseluruhan saham yang disetor dan saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 (tiga ratus) pihak.
1.
The total publicly-owned shares are 40% (forty percent) or more of the total fully paid shares and such shares are owned by at least 300 (three hundred) parties.
2.
Masing-masing pihak hanya boleh memiliki saham kurang dari 5% (lima persen) dari keseluruhan saham yang disetor dalam waktu paling singkat 6 (enam) bulan atau 183 (seratus delapan puluh tiga) hari kalender dalam jangka waktu 1 (satu) tahun pajak.
2.
Each of the above-mentioned 300 parties can only own less than 5% (five percent) shares from the total fully paid shares, and should be fulfilled by the taxpayer within 6 (six) months or 183 (one hundred and eighty three) calendar days in 1 (one) tax/fiscal year.
Berdasarkan surat dari Biro Administrasi Efek tertanggal 7 Oktober 2014 dan 5 Juli 2013, Perusahaan telah memenuhi kriteria-kriteria tersebut di atas dan oleh karena itu Perusahaan telah menerapkan penurunan tarif pajak dalam perhitungan pajak penghasilan periode 2014 dan 2013.
Based on the letter from Security Administration Agency dated October 7, 2014 and July 5, 2013, the Company has complied with the above criteria and accordingly, has applied the tax reduction in its 2014 and 2013 income tax calculation.
85
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22. MODAL SAHAM
22. CAPITAL STOCK
Rincian pemilikan saham adalah sebagai berikut:
The details of share ownerships are as follows:
30 September 2014/ September 30, 2014
Pemegang Saham
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid
Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership (%)
Jumlah/ Amount
Shareholders
PT Gira Sole Prima PT Santa Seha Sanadi PT Diptanala Bahana PT Lucasta Murni Cemerlang PT Ladang Ira Panen PT Bina Arta Charisma Masyarakat (masing-masing pemilikan di bawah 5%)
4.767.872.885 4.550.646.840 4.447.970.440 4.439.895.440 4.319.452.940 4.058.666.540
10,17 9,71 9,49 9,47 9,21 8,66
47.678.728.850 45.506.468.400 44.479.704.400 44.398.954.400 43.194.529.400 40.586.665.400
20.290.617.025
43,29
202.906.170.250
PT Gira Sole Prima PT Santa Seha Sanadi PT Diptanala Bahana PT Lucasta Murni Cemerlang PT Ladang Ira Panen PT Bina Arta Charisma Public (each below 5% ownership)
Total
46.875.122.110
100,00
468.751.221.100
Total
31 Desember 2013/ December 31, 2013
Pemegang Saham
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid
Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership (%)
Jumlah/ Amount
Shareholders
PT Gira Sole Prima PT Santa Seha Sanadi PT Diptanala Bahana PT Lucasta Murni Cemerlang PT Ladang Ira Panen PT Bina Arta Charisma Masyarakat (masing-masing pemilikan di bawah 5%)
4.767.872.885 4.545.646.840 4.447.970.440 4.439.895.440 4.319.452.940 4.060.816.540
10,17 9,70 9,50 9,47 9,21 8,66
47.678.728.850 45.456.468.400 44.479.704.400 44.398.954.400 43.194.529.400 40.608.165.400
20.293.467.025
43,29
202.934.670.250
PT Gira Sole Prima PT Santa Seha Sanadi PT Diptanala Bahana PT Lucasta Murni Cemerlang PT Ladang Ira Panen PT Bina Arta Charisma Public (each below 5% ownership)
Total
46.875.122.110
100,00
468.751.221.100
Total
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan masing-masing pada tanggal 14 Mei 2014 dan 20 Mei 2013, yang diaktakan dengan Akta Notaris DR. Irawan Soerodjo, S.H., Msi., No. 119 dan No. 198, para pemegang saham memutuskan halhal sebagai berikut:
Based on the Shareholders’ Annual General Meetings held on May 14, 2014 and May 20, 2013, which were covered by Notarial Deed No. 119 and No. 198 of DR. Irawan Soerodjo, S.H., Msi., respectively, the shareholders approved the following:
i. Penambahan cadangan umum atas saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya masingmasing sebesar Rp19.195.083.703 dan Rp17.339.281.056 pada tahun 2014 dan 2013.
i. Additional appropriation of retained earnings for general reserves amounting to Rp19,195,083,703 and Rp17,339,281,056 in 2014 and 2013, respectively.
ii. Pembagian dividen kas yang berasal dari saldo laba sebesar Rp17 per saham atau Rp796.877.075.870 pada tahun 2014 dan sebesar Rp19 per saham atau Rp964.821.370.090 pada tahun 2013.
ii. Distribution of cash dividends from the retained earnings of Rp17 per share or amounting to Rp796,877,075,870 in 2014 and Rp19 per share or amounting to Rp964,821,370,090 in 2013.
86
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22. MODAL SAHAM (lanjutan)
22. CAPITAL STOCK (continued)
Pada tanggal 23 Mei 2012, berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dalam Akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi., No. 230, para pemegang saham Perusahaan menyetujui untuk melakukan pemecahan nilai nominal saham Perusahaan dari Rp50 per saham menjadi Rp10 per saham. Setelah perubahan nilai nominal saham tersebut, modal dasar Perusahaan yang semula terbagi atas 17.000.000.000 saham berubah menjadi 85.000.000.000 saham dan modal ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan yang semula terbagi atas 10.156.014.422 saham berubah menjadi 50.780.072.110 saham Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-48360.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 12 September 2012.
On May 23, 2012, based on the Extraordinary General Shareholders’ Meeting which was covered by Notarial Deed No. 230 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi., the Company’s shareholders agreed to conduct a stock-split to change the nominal value of the Company’s shares from Rp50 per share to Rp10 per share. After change in the nominal value of share, the Company’s authorized share capital which was initially divided into 17,000,000,000 shares were converted into 85,000,000,000 shares and the Company’s issued and fully paid share capital which was initially divided into 10,156,014,422 shares were converted into 50,780,072,110 shares. This amendment has been approved by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-48360.AH.01.02.Tahun 2012 dated September 12, 2012
Berdasarkan surat Bapepam-LK No. 56-CSECKF/X-12 tanggal 2 Oktober 2012, maka perdagangan saham dengan nilai nominal baru efektif berlaku sejak tanggal 5 Oktober 2012.
Based on Bapepam-LK letter No. 56-CSEC-KF/X12 dated October 2, 2012, stock trading with the new nominal value started effective on October 5, 2012.
Pada tanggal 20 Mei 2013, berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dalam Akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo S.H., M.Si., No. 200, para pemegang saham Perusahaan menyetujui penarikan kembali seluruh saham yang telah dibeli oleh Perusahaan (modal treasuri) sebesar 3.904.950.000 saham, sehingga menurunkan modal ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan dari semula sebesar Rp507.800.721.100 menjadi sebesar Rp468.751.221.100. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-55300.AH.01.02.Tahun 2013 tanggal 31 Oktober 2013.
On May 20, 2013, based on the Extraordinary General Shareholders’ Meeting which was covered by Notarial Deed No. 200 of Dr. Irawan Soerodjo S.H., M.Si., the Company’s shareholders approved the withdrawal all of the Company’s treasury stock totalling of 3,904,950,000 shares, thus decreasing the Company’s issued and fully paid share capital from Rp507,800,721,100 to Rp468,751,221,100. This amendment has been approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-55300.AH.01.02.Tahun 2013 dated October 31, 2013.
Seluruh saham Perusahaan telah dicatat di Bursa Efek Indonesia.
All of the Company’s shares are listed on the Indonesia Stock Exchange.
Direksi Perusahaan yang juga memiliki saham Perusahaan adalah Ibu Bernadette Ruth Irawati Setiady yaitu sebanyak 4.372.500 saham masingmasing pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013.
The Company’s Directors who is also the shareholder of the Company, Ms. Bernadette Ruth Irawati Setiady owns 4,372,500 shares as of September 30, 2014 and December 31, 2013, respectively.
87
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
23. TAMBAHAN MODAL DISETOR, NETO
23. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL, NET
Rincian akun adalah sebagai berikut:
Agio saham Selisih nilai transaksi dengan entitas sepengendali Neto
The details of this account are as follows: 30 September 2014/ September 30, 2014
31 Desember 2013/ December 31, 2013
2.640.000.000
2.640.000.000
(36.758.673.814)
(36.758.673.814)
Share premium Difference in value of transactions with entities under common control
(34.118.673.814)
(34.118.673.814)
Net
Selisih nilai transaksi dengan entitas sepengendali terutama terjadi pada saat penggabungan PT Dankos Laboratories Tbk dan PT Enseval ke dalam Perusahaan masing-masing sebesar Rp18,23 miliar dan (Rp50,88 miliar).
Difference in value of transactions with entities under common control mainly incurred when PT Dankos Laboratories Tbk and PT Enseval merged into the Company amounting to Rp18.23 billion and (Rp50.88 billion), respectively.
24. SELISIH TRANSAKSI DENGAN PIHAK NONPENGENDALI
24. DIFFERENCES ARISING FROM TRANSACTION WITH NON-CONTROLLING INTEREST
Selisih transaksi dengan pihak non-pengendali berasal dari perubahan kepemilikan saham Perusahaan pada EPMT akibat penerbitan saham melalui Penawaran Umum Terbatas 1 (rights issue) dan transaksi perubahan ekuitas pada Entitas Anak lainnya.
Differences arising from transaction with noncontrolling interest arise from changes in the Company’s equity ownership in EPMT through Limited Public Offering 1 (rights issue) and changes of equity transaction in other Subsidiaries.
25. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI
25. NON-CONTROLLING INTEREST
Akun ini merupakan hak kepentingan nonpengendali atas aset neto Entitas Anak yang tidak dimiliki sepenuhnya oleh Grup (Catatan 2b), dengan rincian sebagai berikut:
This account represents the equity shares controlling interest in the net assets Subsidiaries that are not wholly-owned Group (Note 2b), the details of which follows:
of nonof the by the are as
30 September 2014/ September 30, 2014
31 Desember 2013/ December 31, 2013
EPMT KMI KAMI AKPI Innogene PML Bifarma
280.579.159.660 96.943.528.264 29.031.034.626 7.792.694.241 4.219.223.946 705.930.816 524.361.009
251.167.285.863 99.371.466.897 29.201.058.301 7.701.205.224 3.456.272.529 809.818.923 9.336.335
EPMT KMI KAMI AKPI Innogene PML Bifarma
Total
419.795.932.562
391.716.444.072
Total
26. INFORMASI SEGMEN
26. SEGMENT INFORMATION
Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”, informasi keuangan berikut ini disajikan berdasarkan informasi yang digunakan manajemen dalam mengevaluasi kinerja tiap segmen dan menentukan pengalokasian sumber daya.
In accordance with PSAK No. 5 (Revised 2009), “Operating Segment”, the following financial information is presented based on the information used by management in evaluating the performance of each segment and in determining allocations of resources.
88
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
26. SEGMENT INFORMATION (continued)
Grup mengklasifikasikan kegiatan usahanya menjadi 4 (empat) segmen operasi utama. Informasi segmen operasi tersebut adalah sebagai berikut:
The Group classifies its business activities into 4 (four) major operating segments. The information concerning these operating segments is as follows:
30 September 2014/ September 30, 2014 Obat Resep/ Prescription Pharmaceutical
Produk Kesehatan/ Consumer Health
Nutrisi/ Nutritionals
Penjualan neto
3.201.080.788.932
2.174.806.411.060
3.325.420.651.958
4.057.161.621.930 12.758.469.473.880
Beban pokok penjualan
1.275.047.103.169
997.766.311.897
1.493.488.848.931
2.861.168.584.876
6.627.470.848.873
Costs of goods sold
Laba bruto
1.926.033.685.763
1.177.040.099.163
1.831.931.803.027
1.195.993.037.054
6.130.998.625.007
Gross profit
Beban penjualan Beban umum dan administrasi Beban penelitian dan pengembangan Beban bunga dan keuangan Penghasilan bunga Laba atas penjualan aset tetap Laba selisih kurs, neto Rupa-rupa, neto Beban pajak penghasilan, neto Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada kepentingan non-pengendali Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
Distribusi dan Logistik/ Distribution and Logistic
Konsolidasian/ Consolidated
(3.416.679.276.549) (614.133.870.380) (103.209.360.512) (40.456.011.045) 41.990.088.627 22.342.141.158 7.278.445.184 (40.310.736.062) (461.788.706.115)
Selling expense General and administrative expense Research and development expense Interest expense and financial charges Interest income Gain on sale of property, plant and equipment Gain on foreign exchange, net Miscellaneous, net Income tax expense, net
(39.274.983.905)
Income for the period attributable to non-controlling interest
1.486.756.355.408
Total aset Total liabilitas
Net sales
Income for the period attributable to owners of the parent
12.017.762.708.954
Total assets
2.795.654.154.205
Total liabilities
Penyusutan
227.495.795.619
Depreciation
Pengeluaran untuk barang modal
610.515.106.319
Capital expenditures
89
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
26. SEGMENT INFORMATION (continued) 30 September 2013/ September 30, 2013 Obat Resep/ Prescription Pharmaceutical
Produk Kesehatan/ Consumer Health
Nutrisi/ Nutritionals
Penjualan neto
2.870.075.111.508
1.882.511.172.640
2.708.728.328.257
3.978.379.645.337 11.439.694.257.742
Beban pokok penjualan
1.116.570.345.578
875.093.996.426
1.069.031.663.256
2.807.835.185.969
5.868.531.191.229
Costs of goods sold
Laba bruto
1.753.504.765.930
1.007.417.176.214
1.639.696.665.001
1.170.544.459.368
5.571.163.066.513
Gross profit
Beban penjualan Beban umum dan administrasi Beban penelitian dan pengembangan Beban bunga dan keuangan Penghasilan bunga Laba atas penjualan aset tetap Rugi selisih kurs, neto Rupa-rupa, neto Beban pajak penghasilan, neto Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada kepentingan non-pengendali Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
Distribusi dan Logistik/ Distribution and Logistic
Konsolidasian/ Consolidated Net sales
(3.100.768.269.863) (539.479.733.683) (99.133.807.423) (18.152.489.660) 39.196.702.266 12.189.863.052 (37.520.479.944) (13.889.070.202) (412.753.035.051)
Selling expense General and administrative expense Research and development expense Interest expense and financial charges Interest income Gain on sale of property, plant and equipment Loss on foreign exchange, net Miscellaneous, net Income tax expense, net
(34.730.290.066)
Income for the period attributable to non-controlling interest
1.366.122.455.939
Income for the period attributable to owners of the parent
10.451.743.691.534
Total assets
2.531.007.896.893
Total liabilities
Penyusutan
184.589.795.420
Depreciation
Pengeluaran untuk barang modal
775.349.661.279
Capital expenditures
Total aset Total liabilitas
90
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
26. SEGMENT INFORMATION (continued)
Informasi mengenai segmen usaha Grup berdasarkan wilayah geografis adalah sebagai berikut:
Information about the Group’s business segments by geographical location is as follows:
Periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September/ Period Ended September 30, 2014
2013
Penjualan neto Domestik Ekspor
12.153.220.485.945 10.994.626.878.829 605.248.987.935 445.067.378.913
Net sales Domestic Export
Total
12.758.469.473.880 11.439.694.257.742
Total
Aset Domestik
11.456.111.258.648 10.034.309.205.603
Assets Domestic
Pengeluaran untuk barang modal Domestik
608.721.927.782
27. PENJUALAN NETO
764.965.305.609
Capital expenditures Domestic
27. NET SALES
Rincian penjualan neto kepada pihak ketiga diklasifikasi berdasarkan segmen usaha Grup seperti yang dijelaskan pada Catatan 26 di atas, adalah sebagai berikut:
The details of net sales to third parties classified according to the Group’s core business segments, as explained in Note 26 above, are as follows:
Periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September/ Period Ended September 30, 2014 Domestik Obat resep Produk kesehatan Nutrisi Distribusi dan logistik Sub-total
2013 2.667.679.977.453 1.671.788.200.395 2.676.923.850.644 3.978.234.850.337
Domestic Prescription pharmaceutical Consumer health Nutritionals Distribution and logistic
12.153.220.485.945 10.994.626.878.829
Sub-total
2.976.548.808.343 1.865.704.810.578 3.254.233.394.894 4.056.733.472.130
Ekspor Obat resep Produk kesehatan Nutrisi Distribusi dan logistik
224.531.980.589 309.101.600.482 71.187.257.064 428.149.800
202.395.134.055 210.722.972.245 31.804.477.613 144.795.000
Export Prescription pharmaceutical Consumer health Nutritionals Distribution and logistic
Sub-total
605.248.987.935
445.067.378.913
Sub-total
12.758.469.473.880 11.439.694.257.742
Total
Total
Pada periode 2014 dan 2013, tidak terdapat penjualan kepada satu pelanggan yang jumlah penjualan selama setahun melebihi 10% dari penjualan neto konsolidasian.
In 2014 and 2013, there were no sales to any single customer with annual cumulative amount exceeding 10% of consolidated net sales.
91
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28. BEBAN POKOK PENJUALAN
28. COST OF GOODS SOLD
Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:
The details of cost of goods sold are as follows:
Periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September/ Period Ended September 30, 2014
2013
Bahan baku dan kemasan yang digunakan Upah buruh langsung Beban pabrikasi
2.999.403.572.455 126.016.868.704 757.609.246.869
2.200.096.584.816 118.381.929.141 664.450.711.093
Raw and packaging materials used Direct labor Manufacturing overhead
Total Beban Produksi
3.883.029.688.028
2.982.929.225.050
Total Manufacturing Cost
Persediaan Barang Dalam Proses Awal periode Akhir periode (Catatan 9) Beban Pokok Produksi Persediaan Barang Jadi Awal periode Pembelian Akhir periode (Catatan 9) Beban Pokok Penjualan - produksi Distribusi Persediaan Barang Jadi Awal periode Pembelian Persediaan Barang Jadi yang Tersedia untuk Dijual Persediaan barang jadi akhir periode (Catatan 9)
32.326.651.395 (46.688.669.071)
Work in Process Inventories At beginning of period At end of period (Note 9)
2.968.567.207.374
Cost of Goods Manufactured
366.853.431.157 168.607.860.717 (443.332.493.988)
Finished Goods Inventories At beginning of period Purchases At end of period (Note 9)
3.060.696.005.260
Cost of Goods Sold - manufacturing
1.548.921.847.875 2.717.120.310.515
1.211.301.465.894 3.018.752.676.499
Distribution Finished Goods Inventories At beginning of period Purchases
4.266.042.158.390
4.230.054.142.393
Finished Goods Available for Sale
(1.404.873.573.514) (1.422.218.956.424)
Finished goods at end of period (Note 9)
55.931.382.633 (69.360.071.656) 3.869.600.999.005 477.238.257.083 131.655.184.554 (712.192.176.645) 3.766.302.263.997
Beban Pokok Penjualan - distribusi
2.861.168.584.876
2.807.835.185.969
Cost of Goods Sold - distribution
Total Beban Pokok Penjualan
6.627.470.848.873
5.868.531.191.229
Total Cost of Goods Sold
Pada periode 2014 dan 2013, tidak ada pembelian dari satu pihak pemasok dengan jumlah akumulasi setahun di atas 10% dari total penjualan neto konsolidasian.
In 2014 and 2013, there were no purchases made from any single supplier with annual cumulative amount exceeding 10% of consolidated net sales.
92
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29. BEBAN PENJUALAN
29. SELLING EXPENSE
Rincian beban penjualan adalah sebagai berikut:
The details of selling expense are as follows:
Periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September/ Period Ended September 30, 2014
2013
Promosi Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Penelitian dan pengembangan pasar Transportasi dan pengiriman Perjalanan, konferensi dan pertemuan Perlengkapan penjualan Jasa profesional Royalti (Catatan 38) Penyusutan (Catatan 13) Sewa Peralatan dan perlengkapan Pemeliharaan dan perbaikan Pensiun Representasi dan jamuan Pos dan telekomunikasi Listrik, air dan gas Penghapusan persediaan Penjualan kanvasing Asuransi dan pajak Lain-lain (masing-masing di bawah Rp5 miliar)
1.078.371.670.818 798.143.071.364 315.534.967.199 230.795.321.775 217.138.411.937 154.070.653.052 107.295.496.284 102.638.214.104 84.417.502.077 83.830.527.271 47.497.716.771 34.198.179.735 28.907.686.449 27.509.151.620 23.826.375.925 19.239.752.928 17.486.936.017 14.620.173.204 11.516.048.869
949.969.772.434 712.260.195.032 325.828.209.210 205.209.455.010 184.485.838.948 135.996.707.648 118.066.994.665 81.244.719.160 65.264.011.413 81.963.168.102 46.911.095.633 28.178.950.922 22.485.656.798 37.322.101.581 22.572.096.306 15.533.310.356 21.475.487.055 15.953.070.713 9.495.555.230
Promotions Salaries, wages and employees’ benefits Market research and development Transportation and delivery Travelling, conferences and conventions Selling supplies Professional fees Royalty fees (Note 38) Depreciation (Note 13) Rental Equipment and supplies Repairs and maintenance Pension costs Representation and entertainment Postage and telecommunication Electricity, water and gas Inventories written-off Sales of canvassing Insurance and taxes
Total Beban Penjualan
19.641.419.150
20.551.873.647
Others (each below Rp5 billion)
3.416.679.276.549
3.100.768.269.863
Total Selling Expenses
30. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
30. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSE
Rincian beban umum dan administrasi adalah sebagai berikut:
The details of general and administrative expense are as follows:
Periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September/ Period Ended September 30, 2014
2013
Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Penyusutan (Catatan 13) Perjalanan, konferensi dan pertemuan Pemeliharaan dan perbaikan Listrik, air dan gas Amortisasi Jasa profesional Pensiun Pos dan telekomunikasi Pelatihan dan perekrutan tenaga kerja Sewa Peralatan dan perlengkapan Perijinan dan keamanan Hubungan masyarakat Asuransi dan pajak Lain-lain (masing-masing di bawah Rp2 miliar)
301.849.623.720 51.119.631.602 47.514.924.462 34.203.034.753 21.881.448.868 19.949.051.236 18.993.139.346 16.902.372.468 16.787.036.300 16.388.033.927 15.716.334.789 13.111.996.804 11.079.758.399 9.185.542.791 8.822.714.619
Total Beban Umum dan Administrasi
614.133.870.380
10.629.226.296
93
280.123.666.968 40.618.636.110 45.640.830.246 29.803.758.498 19.225.917.781 10.360.553.847 15.783.548.945 14.398.489.976 12.965.010.905 12.930.993.227 8.920.557.325 11.715.412.244 8.233.439.297 11.347.507.840 9.320.952.411
Salaries, wages and employees’ benefits Depreciation (Note 13) Travelling, conferences and conventions Repairs and maintenance Electricity, water and gas Amortization Professional fees Pension costs Postage and telecommunication Personnel training and recruitment Rental Equipment and supplies License and security Public relations Insurance and taxes
8.090.458.063
Others (each below Rp2 billion)
539.479.733.683 Total General and Administrative Expenses
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31. BEBAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
31. RESEARCH AND DEVELOPMENT EXPENSE
Rincian beban penelitian dan pengembangan adalah sebagai berikut:
The details of research and development expense are as follows:
Periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September/ Period Ended September 30, 2014 Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Bahan baku Percobaan klinis Penelitian dan pengembangan Penyusutan (Catatan 13) Peralatan dan perlengkapan Jasa profesional Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 miliar) Total Beban Penelitian dan Pengembangan
2013
55.785.583.493 10.705.803.260 9.041.773.714 6.506.098.719 5.360.745.749 2.706.674.280 1.410.077.584
48.688.502.367 7.822.192.336 9.727.532.979 12.549.579.909 3.960.368.737 2.648.425.963 1.079.104.109
Salaries, wages and employees’ benefits Materials Clinical trials Research and development Depreciation (Note 13) Equipment and supplies Professional fees
11.692.603.713
12.658.101.023
Others (each below Rp1 billion)
103.209.360.512
99.133.807.423
Total Research and Development Expenses
32. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN
32. INTEREST CHARGES
Rincian beban bunga dan keuangan adalah sebagai berikut:
EXPENSE
AND
FINANCIAL
The details of interest expense and financial charges are as follows:
Periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September/ Period Ended September 30, 2014
2013
Beban administrasi Beban bunga dan provisi: Utang bank dan lain-lain Utang sewa pembiayaan
11.026.299.997
9.884.626.148
29.428.378.392 1.332.656
8.240.135.622 27.727.890
Administration charges Interest expense and provision: Bank loans and others Obligations under finance leases
Total
40.456.011.045
18.152.489.660
Total
33. PENGHASILAN BUNGA
33. INTEREST INCOME
Penghasilan bunga diperoleh dan dihasilkan dari:
Interest income was derived and earned from the following:
Periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September/ Period Ended September 30, 2014
2013
Call deposit dan deposito berjangka Jasa giro dan lainnya Aset keuangan lancar lainnya
35.209.571.459 4.250.903.326 2.529.613.842
28.985.593.864 5.765.789.706 4.445.318.696
Call and time deposits Current accounts and others Other current financial assets
Total
41.990.088.627
39.196.702.266
Total
94
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34. DANA PENSIUN DAN LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG
34. PENSION FUND AND LONG-TERM LIABILITIES FOR EMPLOYEES’ BENEFITS
Grup menyelenggarakan program dana pensiun manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetapnya. Program ini memberikan imbalan pasca kerja berdasarkan penghasilan dasar pensiun dan masa kerja karyawan. Dana pensiun Grup dikelola oleh Dana Pensiun Kalbe, yang telah memperoleh izin dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. Kep-036/KM/12/2006 tanggal 27 Juli 2006. Pendanaan program pensiun Grup berasal dari kontribusi pemberi kerja berkisar antara 6,5% sampai dengan 11,4% dari penghasilan dasar pensiun.
The Group has defined benefit retirement plans covering all of its permanent employees. These plans provide post employment benefits based on basic pensionable earnings and years of service of the employees. The Group’ pension plans are managed by Dana Pensiun Kalbe, which has obtained license from the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. Kep-036/KM/12/2006 dated July 27, 2006. The Group’s contribution/funding to the said pension programs are determined at rates ranging from 6.5% to 11.4% of basic pensionable earnings of the covered employees.
Selain program dana pensiun manfaat pasti, Grup juga memberikan imbalan pasca-kerja lain untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan.
Besides defined benefit retirement plans, the Group also provides other post-employment benefits for employees under the Labor law.
Komponen dari beban imbalan kerja Grup yang dibebankan pada biaya gaji, upah dan kesejahteraan karyawan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan total liabilitas yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian untuk Dana Pensiun dan Estimasi Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan berdasarkan perhitungan aktuaris independen yang dilakukan oleh PT Pointera Aktuarial Strategis.
The components of employees’ benefits expense of the Group which are charged to the salaries, wages and employees’ benefits expenses in the consolidated statements of comprehensive income and amount of estimated employees’ benefits liability recognized in the consolidated statements of financial position based on an independent actuary’s calculation done by PT Pointera Aktuarial Strategis.
Asumsi utama yang digunakan oleh aktuaris adalah sebagai berikut:
The principal assumptions used for the said actuarial calculations are as follows:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2013 Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji per tahun Tabel mortalita Tingkat cacat tetap Tingkat pengunduran diri Usia pensiun
35. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN
2012
9% 8% 100% TMI - 99 0,1% TMI - 99 0,5% - 2% 55 tahun/years
MANAJEMEN
6% 8,5% - 10% 100% TMI - 99 0,1% TMI - 99 0,5% - 2% 55 tahun/years
Discount rate Annual rate of increase in compensation Mortality table Permanent disability rate Resignation rate Retirement age
35. FINANCIAL RISK OBJECTIVES AND POLICIES
Liabilitas keuangan utama Grup terdiri dari utang bank, utang usaha, utang lain-lain, beban akrual, liabilitas imbalan kerja jangka pendek dan utang sewa pembiayaan. Grup juga mempunyai aset keuangan yang terdiri dari kas dan setara kas, aset keuangan lancar lainnya, piutang usaha, piutang lain-lain dan penyertaan lainnya. Tujuan utama dari instrumen keuangan ini adalah untuk membiayai kegiatan operasional Grup.
MANAGEMENT
The Group’s principal financial liabilities consist of bank loans, trade payables, other payables, accrued expenses, short-term liabilities for employees’ benefits and obligations under finance leases. The Group also has financial assets, consist of cash and cash equivalents, other current financial assets, trade receivables, other receivables and other investment. The main purpose of these financial instruments is to fund the Group’s operations.
95
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Telah menjadi kebijakan Grup bahwa tidak akan ada perdagangan dalam instrumen keuangan yang akan dilakukan.
It is and has been the Group's policy that no trading in financial instruments shall be undertaken.
Risiko utama dari instrumen keuangan Grup adalah risiko tingkat suku bunga, risiko fluktuasi mata uang asing, risiko kredit dan risiko likuiditas. Berikut adalah penjelasan masing-masing risiko dan kebijakan yang disetujui Grup untuk mengelola risiko tersebut:
The main risks arising from the Group’s financial instruments are interest rate risk, foreign currency risk, credit risk and liquidity risk. Following are the description for each risks and policy which has been agreed by the Group to manage the risks:
a.
a.
b.
Risiko tingkat suku bunga
Interest rate risk
Risiko tingkat suku bunga yang dihadapi Grup terutama timbul dari pinjaman untuk tujuan modal kerja dan investasi. Pinjaman dengan berbagai tingkat suku bunga variabel menghadapkan Grup kepada nilai wajar risiko tingkat suku bunga.
The Group’s interest rate risk mainly arises from loans for working capital and investment purposes. Loans at variable rates expose the Group to fair value interest rate risk.
Saat ini, Grup tidak mengimplementasikan kebijakan formal lindung nilai atas risiko suku bunga.
Currently, the Group does not implement a formal hedging policy for interest rate exposures.
Pada tanggal 30 September 2014, jika tingkat suku bunga pinjaman lebih tinggi/lebih rendah sebesar 100 basis poin dengan semua variabel konstan, laba sebelum pajak penghasilan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2014 akan lebih rendah/tinggi sebesar Rp3,82 miliar.
As at September 30, 2014, had the interest rates of the loans and borrowings been 100 basis points higher/lower with all other variables held constant, income before income tax for the period ended September 30, 2014 would have been Rp3.82 billion lower/higher.
Risiko mata uang asing
b. Foreign currency risk
Risiko mata uang asing adalah risiko nilai wajar arus kas masa depan yang berfluktuasi karena perubahan kurs pertukaran mata uang asing.
Foreign currency risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates.
Mata uang pelaporan adalah Rupiah. Kinerja keuangan Grup dipengaruhi oleh fluktuasi dalam nilai tukar mata uang Rupiah, Dolar A.S. dan Euro.
The reporting currency is Rupiah. The Group’s financial performance is influenced by the fluctuation in the exchange rates between Rupiah, U.S. Dollar and Euro.
Selain karena pinjaman, hal ini dikarenakan Grup membeli alat-alat kesehatan dan bahan baku dalam mata uang asing, antara lain Dolar A.S., Euro atau harga yang secara signifikan dipengaruhi oleh tolak ukur perubahan harganya dalam mata uang asing (terutama Dolar A.S.) seperti yang dikutip dari pasar internasional.
Besides loans, the Group also purchases medical equipment and raw materials using foreign currencies, such as US Dollar, Euro or which price is significantly influenced by their benchmark price movements in foreign currencies (mainly U.S. Dollar) as quoted in the international markets.
Grup akan menghadapi risiko mata uang asing jika pendapatan dan pembelian Grup dalam mata uang asing tidak seimbang dalam hal jumlah atau pemilihan waktu.
The Group has exposure to foreign currency risk if the revenue and purchases of the Group denominated in foreign currency are not evenly matched in terms of quantity or timing.
96
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
35. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
b.
c.
Risiko mata uang asing (lanjutan)
b. Foreign currency risk (continued)
Saat ini, Grup tidak mengimplementasikan kebijakan formal lindung nilai untuk laju pertukaran mata uang asing. Untuk mengurangi risiko ini, Grup merencanakan pembelian mata uang asing yang cukup untuk pembelian produk impor, pemantauan mata uang asing yang intensif serta perencanaan waktu pembelian yang tepat.
Currently, the Group does not implement any formal hedging policy for foreign exchange exposure. The Group plans for the proper buying of foreign currencies for the import purchase, intensive foreign currency monitoring and proper timing in purchasing to reduce the foreign currency risk.
Pada tanggal 30 September 2014, jika nilai tukar Rupiah terhadap Dolar A.S. dan Euro melemah/menguat sebanyak 1% dengan semua variabel konstan, laba sebelum pajak penghasilan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2014 akan lebih rendah/tinggi sebesar Rp2,19 miliar, terutama sebagai akibat kerugian/keuntungan translasi kas dan setara kas, piutang usaha, aset keuangan lancar lainnya, utang usaha, utang bank dan beban akrual dalam Dolar A.S. dan Euro.
As at September 30, 2014, had the exchange rate of Rupiah against U.S. Dollar and Euro depreciated/appreciated by 1% with all other variables held constant, income before income tax for the period ended September 30, 2014 would have been Rp2.19 billion lower/higher, mainly as a result of foreign exchange losses/gains on the translation of cash and cash equivalents, accounts receivable, other current financial assets, accounts payable, bank loans and accrued expenses denominated in U.S. Dollar and Euro.
Risiko kredit
c.
Credit risk
Risiko kredit adalah risiko jika pihak debitur tidak memenuhi liabilitasnya yang menyebabkan kerugian keuangan.
Credit risk is the risk that the counterparty will not meet its obligations, leading to a financial loss.
Risiko kredit yang dihadapi oleh Grup berasal dari kredit yang diberikan kepada outlet.
The Group is exposed to credit risk arising from the credit granted to its outlets.
Grup telah mengambil beberapa kebijakan yang dianggap penting untuk mengurangi risiko ini, yaitu untuk memastikan bahwa penjualan produk hanya ditujukan kepada outlet yang dapat dipercaya dan terbukti mempunyai sejarah kredit yang baik.
To mitigate this risk, the Group has policies in place to ensure that sales of products are made only to creditworthy customers with proven track record or good credit history.
Grup juga memberlakukan kebijakan dimana semua pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit dan memberlakukan batasan kredit untuk outlet tertentu. Grup memberikan jangka waktu kredit berkisar antara 30 (tiga puluh) sampai dengan 45 (empat puluh lima) hari dari tanggal penerbitan faktur. Langkah preventif lain yang diambil Grup, antara lain: pemantauan yang intensif terhadap saldo dan umur piutang serta pemberian diskon untuk pembayaran tunai guna mengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih. Untuk mengurangi risiko kredit, Grup akan menghentikan penyaluran semua produk kepada pelanggan yang gagal bayar.
It is the Group's policy that all customers who wish to trade on credit are subject to credit verification procedures and the credit limitation for some outlets. The Group grants customers credit terms ranging from 30 (thirty) to 45 (forty five) days from the issuance of invoice. The other preventive actions taken by the Group are as follows: the intensive monitoring on the receivables amount and aging and granting discount for cash payment to reduce the uncollectible receivables. To minimize credit risk, the Group will hold all products distribution to defaulted customers.
97
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
35. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
d.
Risiko likuiditas
d.
Liquidity risk
Risiko likuiditas adalah risiko atas kekurangan dana dan untuk mengatasinya dengan menggunakan perangkat rencana likuiditas.
Liquidity risk is the risk to a shortage of funds and to solve the problem using a liquidity planning tool.
Grup mengelola likuiditasnya dalam membiayai modal kerja dan melunasi utang yang jatuh tempo dengan menyediakan kas dan setara kas yang cukup. Untuk itu, Grup secara berkala menyusun dan mengevaluasi anggaran atau proyeksi arus kas dan realisasinya.
The Group manages its liquidity in financing its working capital and repayment of matured loan by providing sufficient cash and cash equivalents. Therefore, the Group prepares and evaluates budget or cash flow projection and its realization on regular basis.
Tabel di bawah ini merangkum profil jatuh tempo liabilitas keuangan Grup berdasarkan arus kas kontraktual yang tidak terdiskonto.
The table below summarizes the maturity profile of the Group’s financial liabilities based on undiscounted contractual cashflow.
Total/ Total 30 September 2014 Utang bank Utang usaha Utang lain-lain Beban akrual Liabilitas imbalan kerja jangka pendek
Dalam waktu 1 tahun/ Within 1 year
528.068.084.001 509.160.049.247 1.229.927.237.928 1.229.927.237.928 314.586.629.503 314.586.629.503 323.301.891.293 323.301.891.293 41.994.497.283
41.994.497.283
36. MANAJEMEN RISIKO PERMODALAN
Dalam waktu 1 sampai dengan 5 tahun/ Within 1- 5 years
Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years
-
18.908.034.754 -
-
-
September 30, 2014 Bank loans Trade payables Other payables Accrued expenses Short-term liabilities for employees’ benefits
36. CAPITAL RISK MANAGEMENT
Tujuan utama pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.
The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.
Selain itu, Grup dipersyaratkan oleh UndangUndang Perseroan Terbatas efektif tanggal 16 Agustus 2007 untuk mengkontribusikan sampai dengan 20% dari modal saham ditempatkan dan disetor penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut dipertimbangkan oleh Grup pada Rapat Umum Pemegang Saham.
In addition, the Group is also required by the Corporate Law effective August 16, 2007 to contribute to and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and fully paid share capital. This externally imposed capital requirements are considered by the Group at the Annual General Shareholders’ Meeting.
Grup mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian terhadap perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Grup dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2014.
The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Group may adjust the dividend payment to shareholders or issue new shares. No changes were made in the objectives, policies or processes for managing capital for the period ended September 30, 2014.
Kebijakan Grup adalah mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar.
The Group’s policy is to maintain a healthy capital structure in order to secure access to finance at a reasonable cost.
98
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
37. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN
37. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar dari instrumen keuangan Grup.
The following table sets out the carrying values and estimated fair values of the Group’s financial instruments.
30 September 2014/ September 30, 2014 Nilai tercatat/ Carrying values
31 Desember 2013/ December 31, 2013
Nilai wajar/ Fair values
Nilai tercatat/ Carrying values
Nilai wajar/ Fair values
Aset Keuangan Kas dan setara kas Piutang usaha, neto Piutang lain-lain Aset keuangan lancar lainnya Penyertaan lainnya
1.609.375.003.991 2.301.229.340.901 115.548.017.140 194.253.726.357 14.647.500.000
1.609.375.003.991 2.301.229.340.901 115.548.017.140 194.253.726.357 14.647.500.000
1.426.460.966.674 2.145.218.904.462 128.159.883.954 187.742.937.561 15.487.500.000
1.426.460.966.674 2.145.218.904.462 128.159.883.954 187.742.937.561 15.487.500.000
Financial Assets Cash and cash equivalents Trade receivables, net Other receivables Other current financial assets Other investment
Total
4.235.053.588.389
4.235.053.588.389
3.903.070.192.651
3.903.070.192.651
Total
Liabilitas Keuangan Utang bank Utang usaha Utang lain-lain Beban akrual
509.160.049.247 1.229.927.237.928 314.586.629.503 323.301.891.293
509.160.049.247 1.229.927.237.928 314.586.629.503 323.301.891.293
583.823.955.413 1.151.654.579.697 379.156.683.712 314.518.392.842
583.823.955.413 1.151.654.579.697 379.156.683.712 314.518.392.842
41.994.497.283 -
41.994.497.283 -
24.391.340.352 91.344.366
24.391.340.352 91.344.366
Financial Liabilities Bank loans Trade payables Other payables Accrued expenses Short-term liabilities for employees’ benefits Obligations under finance leases
2.418.970.305.254
2.418.970.305.254
2.453.636.296.382
2.453.636.296.382
Total
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Utang sewa pembiayaan Total
Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar:
The following methods and assumptions are used to estimate the fair value:
Nilai wajar kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, utang bank, utang usaha, utang lain-lain, beban akrual, liabilitas imbalan kerja jangka pendek dan utang sewa pembiayaan mendekati nilai tercatat karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut.
Fair value of cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, bank loans, trade payables, other payables, accrued expenses, short-term liabilities for employees’ benefits and obligations under finance leases approximate their carrying amounts largely due to short-term maturities of these instruments.
Aset keuangan lancar lainnya dan penyertaan lainnya dinyatakan sebesar harga pasar pada tanggal pelaporan.
Other current financial assets and other investment are stated at the market values at reporting date.
38. PERJANJIAN KONTINJENSI
PENTING,
KOMITMEN
DAN
38. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
Pihak Ketiga
Third Parties
Perusahaan
Company
a.
Perusahaan dapat memproduksi produk tertentu berdasarkan perjanjian lisensi dengan perusahaan-perusahaan farmasi internasional, seperti Astellas Pharma Inc., Jepang; Helsinn Birex Pharmaceutical Ltd., Swiss; PT Pfizer Indonesia, Indonesia dan Sato Pharmaceutical Co., Ltd., Jepang (secara bersama-sama disebut “Pemberi Lisensi”).
a.
Berdasarkan perjanjian lisensi tersebut, Perusahan memperoleh hak eksklusif untuk memproduksi, memasarkan dan melakukan pendaftaran produk-produk lisensi yang bersangkutan di Indonesia.
The Company can manufacture certain products under licensing agreements with international pharmaceutical companies, such as Astellas Pharma Inc., Japan; Helsinn Birex Pharmaceutical Ltd., Switzerland; PT Pfizer Indonesia, Indonesia and Sato Pharmaceutical Co., Ltd., Japan (collectively referred to herein as the “Licensors”). Under the related licensing agreements, the Company has the exclusive rights to produce, market and register the licensed products in Indonesia.
99
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan)
KOMITMEN
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
38. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Pihak Ketiga (lanjutan)
Third Parties (continued)
Perusahaan (lanjutan)
Company (continued)
Sebagai kompensasinya, Perusahaan membayar royalti kepada perusahaan pemberi Lisensi tertentu yang dihitung berdasarkan persentase tertentu yang telah disepakati dari penjualan neto produk berlisensi tersebut. Beban royalti tersebut disajikan sebagai bagian dari “Beban Penjualan” (Catatan 29).
As compensation, the Company paid royalty fees to certain Licensors computed based on certain agreed percentages of the net sales of the licensed products. Such royalty fees are presented as part of “Selling Expense” (Note 29).
b. Perusahaan mengadakan perjanjian distribusi dengan Astellas Pharma Inc., Jepang; Aker Biomarine Antratic ASA, Norwegia; AlgaeCal Inc., Kanada; Baxter Healthcare (Asia) Pte., Ltd., Singapura; Bioindist Co., Ltd., Korea; BTC S.r.l., Italia; BIPL Co., Ltd., Korea; Boryung Pharmaceuticals Co., Ltd., Korea; Bioventus Cooperative U.A., Belanda; Biocherm Zusatzstoffe Handels-Und Produktionsges.mbH, Jerman; Biofact life Sdn., Bhd., Malaysia; Biogaia AB, Swedia; Catalent Australia Pty, Australia; PT Coviden Indonesia, Indonesia; Cell Biotech Co., Ltd., Korea; Cipla Limited, India; Eriochem S.A, Argentina; Etren Sarl, Perancis; Faes Farma S.A., Spanyol; Gador S.A., Argentina; Helsinn Healthcare S.A., Swiss; Intas Pharmaceutical Ltd, India; Sandos GmbH/LEK Pharmaceutical, Austria; Medilynk, Singapura; Nutri-Ad International NV, Belanda; Nutrilyst at Del Mar Inc., Amerika Serikat; Octapharma AG., Swiss; Nippon Kayaku Co., Ltd., Jepang; ProStrakan Group Plc., Inggris; Sato Pharmaceutical, Jepang; Samyang Biopharmaceutical, Korea; Serum Institute of India Limited, India; Shandong Kexing Bioproducts Co., Ltd., Cina; Shandong New Time Pharmaceuticals Co., Ltd., Cina; Silvaco A/S, Denmark; Sinclair Pharmaceuticals Ltd., Inggris; Smith & Nephew Pte., Ltd., Singapura; Smith & Nephew Inc., Amerika Serikat; Spencer Food Industrial BV, Belanda; Sunstar Inc., Jepang; Sun Pharmaceuticals Industries Ltd., India; Samchundang Pharma Co., Ltd., Korea; Sogeval Laboratories, Perancis; Themis Medicare Ltd., India; Tipco F&B Co., Ltd., Thailand dan Woo Shin Medics Co., Korea, sehubungan dengan pendistribusian produk-produk pemasok di wilayah Indonesia sesuai dengan syarat dan kondisi yang ditetapkan dalam perjanjian.
b.
100
The Company entered into distribution agreements with Astellas Pharma Inc., Japan; Aker Biomarine Antratic ASA, Norway; AlgaeCal Inc., Canada; Baxter Healthcare (Asia) Pte., Ltd., Singapore; Bioindist Co., Ltd., Korea; BTC S.r.l., Italy; BIPL Co., Ltd., Korea; Boryung Pharmaceuticals Co., Ltd., Korea; Bioventus Cooperative U.A., Netherlands; Biocherm Zusatzstoffe Handels-Und Produktionsges.mbH, Germany; Biofact life Sdn., Bhd., Malaysia; Biogaia AB, Sweden; Catalent Australia Pty, Australia; PT Coviden Indonesia, Indonesia; Cell Biotech Co., Ltd., Korea; Cipla Limited, India; Eriochem S.A, Argentina; Etren Sarl, France; Faes Farma S.A., Spain; Gador S.A., Argentina; Helsinn Healthcare S.A., Switzerland; Intas Pharmaceutical Ltd, India; Sandos GmbH/LEK Pharmaceutical, Austria; Medilynk, Singapore; Nutri-Ad International NV, Netherlands; Nutrilyst at Del Mar Inc., USA; Octapharma AG., Switzerland; Nippon Kayaku Co., Ltd., Japan; ProStrakan Group Plc., UK; Sato Pharmaceutical, Japan; Samyang Biopharmaceutical, Korea; Serum Institute of India Limited, India; Shandong Kexing Bioproducts Co., Ltd., China; Shandong New Time Pharmaceuticals Co., Ltd., China; Silvaco A/S, Denmark; Sinclair Pharmaceuticals Ltd., UK; Smith & Nephew Pte., Ltd., Singapore; Smith & Nephew Inc., USA; Spencer Food Industrial BV, Netherlands; Sunstar Inc., Japan; Sun Pharmaceuticals Industries Ltd., India; Samchundang Pharma Co., Ltd., Korea; Sogeval Laboratories, France; Themis Medicare Ltd., India; Tipco F&B Co., Ltd., Thailand and Woo Shin Medics Co., Korea, in relation to the distribution of their products in the territory of Indonesia under the terms and conditions as stated in the agreements.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan)
KOMITMEN
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
38. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Pihak Ketiga (lanjutan)
Third Parties (continued)
Entitas Anak
Subsidiaries
KI
KI
c.
c.
KI mengadakan perjanjian produksi dengan IDS Manufacturing Sdn., Bhd., Malaysia, Hanson Sdn., Bhd., Malaysia, Wrapsa Packaging & Manufacturing Pty., Ltd., Afrika Selatan dan Pharma-Q Pty. Ltd., Afrika Selatan (secara bersama-sama disebut “Pabrikan”). Dalam perjanjian tersebut, KI menunjuk Pabrikan untuk memproduksi produk di bawah merek dagang “Woods” di masing-masing wilayah yang bersangkutan. Sehubungan dengan ini, KI juga secara terpisah mengadakan perjanjian distribusi dengan Delfi Singapore Pte. Ltd. (Delfi), Permark Pty., Ltd., Afrika Selatan (Permark), Sky Pharmaceutical PVT Ltd., Afrika Selatan dan Netpharm Enterprises Ltd., Afrika Selatan (secara bersama-sama disebut “Distributor”). Dalam perjanjian distribusi tersebut, KI menunjuk distributor untuk menjual dan mendistribusikan produk yang diproduksi oleh pabrikan tersebut di atas di masing-masing wilayah yang bersangkutan. Sebagai kompensasi, KI membayar ongkos produksi dan biaya distribusi tertentu masing-masing kepada Pabrikan dan Distributor tersebut.
Perjanjian di atas berlaku selama 2 (dua) tahun sejak tanggal penandatanganan dan dengan sendirinya dapat diperpanjang setiap tahun, sampai salah satu pihak memutuskan perjanjian dengan pemberitahuan tertulis minimal 3 (tiga) sampai dengan 6 (enam) bulan di muka.
KI has product manufacturing agreements with IDS Manufacturing Sdn., Bhd., Malaysia, Hanson Sdn., Bhd., Malaysia, Wrapsa Packaging & Manufacturing Pty., Ltd., South Africa and Pharma-Q Pty. Ltd., South Africa (collectively referred to herein as the “Contract Manufacturers”). Under these agreements, KI engages the Contract Manufacturers to manufacture products under the “Woods” trademark in the respective territories of the latter. Relative to this, KI also separately entered into distributorship agreements with Delfi Singapore Pte. Ltd. (Delfi), Permark Pty., Ltd., South Africa (Permark), Sky Pharmaceutical PVT Ltd., South Africa and Netpharm Enterprises Ltd., South Africa (collectively referred to herein as the “Distributors”). Under the said distributorship agreements, KI appointed the Distributors to sell and distribute the subject products manufactured by the Contract Manufacturers in the Territories. As compensation, KI pays the agreed manufacturing charges and distribution fees to the Contract Manufacturers and Distributors, respectively. The above-mentioned agreements are valid for 2 (two) years from the date of signing, and thereafter, are automatically renewable annually. In case of termination, written notice should be given at least 3 (three) to 6 (six) months in advance by the party or parties concerned.
Sanghiang
Sanghiang
d.
d. In April 2003, Sanghiang entered into a license and supply agreement with Martek Biosciences Corporation, a Delaware, USA corporation (Martek), which is valid for 25 (twenty five) years from the date of the first commercial sale (in September 2003).
Pada bulan April 2003, Sanghiang mengadakan perjanjian lisensi dan pengadaan persediaan dengan Martek Biosciences Corporation, perusahaan Delaware USA (Martek), yang berlaku efektif hingga 25 (dua puluh lima) tahun sejak pertama kali penjualan komersial (bulan September 2003).
101
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan)
KOMITMEN
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
38. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Pihak Ketiga (lanjutan)
Third Parties (continued)
Entitas Anak (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
Sanghiang (lanjutan)
Sanghiang (continued)
Berdasarkan perjanjian ini, Sanghiang akan memperoleh lisensi non-eksklusif dari Martek untuk menggunakan, memasarkan, mengimpor, mengekspor, mendistribusikan dan menjual setiap produk Sanghiang dengan merek dagang Martek.
Based on this agreement, Martek granted Sanghiang a non-exclusive license to use, market, import, export, distribute and sell any Sanghiang’s products that contain Martek’s trademark.
Sebagai kompensasinya, Sanghiang membayar biaya royalti sesuai dengan persyaratan dan kondisi yang terdapat di dalam perjanjian. Pada tanggal 1 Oktober 2012, kedua belah pihak sepakat bahwa Sanghiang tidak lagi membayar biaya royalti kepada Martek. Biaya royalti yang dibebankan pada operasi disajikan sebagai bagian dari “Beban Penjualan” (Catatan 29).
As compensation, Sanghiang pays Martek royalty fee in accordance with the relevant terms and conditions, as defined in the agreement. On October 1, 2012, as agreed by both parties, Sanghiang would no longer pay royalty fee to Martek. Royalty fees charged to operations are presented as part of “Selling Expense” (Note 29).
e.
Sanghiang mengadakan perjanjian lisensi dengan Morinaga Milk Industry Co., Ltd., Jepang (Morinaga), yang berlaku efektif sampai dengan tanggal 1 September 2004. Perjanjian tersebut berlaku untuk setiap periode 10 (sepuluh) tahun dan apabila tidak ada pemberitahuan pada tahun kelima, periode perjanjian otomatis diperpanjang selama 5 (lima) tahun dari batas akhir dari periode terakhir yang berlaku. Berdasarkan perjanjian tersebut, Sanghiang berhak untuk memproduksi dan memasarkan produk berlisensi dengan merek dagang Morinaga di pasaran lokal. Sebagai kompensasinya, Sanghiang wajib membayar royalti kepada Morinaga sesuai dengan persyaratan dan kondisi yang terdapat di dalam perjanjian. Beban royalti tersebut disajikan sebagai bagian dari “Beban Penjualan” (Catatan 29).
e. Sanghiang entered into a license agreement with Morinaga Milk Industry Co., Ltd., Japan (Morinaga), which was initially valid up to September 1, 2004. This agreement applied for every 10 (ten) years period and if there is no notice in the fifth year, the agreement period will automatically be extended for 5 (five) years starting from the said expiry date of the previous contract period. Based on this agreement, Sanghiang has the right to produce and distribute in the domestic market the licensed products under Morinaga’s trademarks. As compensation, Sanghiang pays Morinaga royalty fee in accordance with the relevant terms and conditions, as defined in the agreement. Such royalty fees are presented as part of “Selling Expense” (Note 29).
f.
Sanghiang juga mengadakan perjanjian jasa bantuan teknis dengan Morinaga, yang berlaku sampai dengan tanggal 1 Januari 2004, dan otomatis diperpanjang setiap 1 (satu) tahun berikutnya, kecuali dihentikan oleh salah satu pihak dengan pemberitahuan tertulis 6 (enam) bulan sebelumnya.
f.
102
Sanghiang also entered into a technical assistance agreement with Morinaga, which was initially valid up to January 1, 2004, and thereafter, automatically renewable on a yearly basis, unless written notice of termination is given 6 (six) months in advance by either party.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan)
KOMITMEN
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
38. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Pihak Ketiga (lanjutan)
Third Parties (continued)
Entitas Anak (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
Sanghiang (lanjutan)
Sanghiang (continued)
g.
Berdasarkan perjanjian ini, Morinaga setuju untuk memberikan bantuan teknologi kepada Sanghiang dalam mengembangkan dan memproduksi produk Hospital Diet tertentu. Sebagai kompensasinya, Sanghiang wajib membayar royalti kepada Morinaga sesuai dengan persyaratan dan kondisi yang terdapat di dalam perjanjian. Beban royalti yang dibebankan ke operasi disajikan sebagai bagian dari “Beban Penjualan” (Catatan 29). Berdasarkan perjanjian Termination of Morinaga Milk Technical Assistance tanggal 19 Agustus 2013, perjanjian jasa bantuan teknis dengan Morinaga tidak berlaku lagi pada tanggal 1 Januari 2014.
Based on this agreement, Morinaga agreed to provide Sanghiang with technology assistance to develop and manufacture certain Hospital Diet products. As compensation, Sanghiang pays Morinaga royalty fee in accordance with the relevant terms and conditions, as defined in the agreement. Royalty fees charged to operations are presented as part of “Selling Expenses” (Note 29). Based on Termination Agreement of Morinaga Milk Technical Assistance dated August 19, 2013, the technical assistance with Morinaga is terminated on January 1, 2014.
Sanghiang mengadakan beberapa perjanjian dengan PT Ultra Jaya Milk Tbk (UJ), PT Milko Beverage Industry (MBI), PT Netania Kasih Karunia (NKK), PT Lucas Transmamin Perkasa (LTP), PT Kalbe Morinaga Indonesia (KMI) dan PT Monysaga Prima (MP). Perjanjian ini diperpanjang secara otomatis kecuali dihentikan oleh salah satu pihak. Berdasarkan perjanjian-penjanjian ini, UJ, MBI, NKK, LTP, KMI dan MP setuju untuk memproduksi produk tertentu atas nama Sanghiang. Sebagai kompensasinya, Sanghiang membayar UJ, MBI, NKK, LTP, KMI dan MP biaya produksi sesuai dengan persyaratan dan kondisi yang relevan dengan perjanjian.
g. Sanghiang entered into separate agreements with PT Ultra Jaya Milk Tbk (UJ), PT Milko Beverage Industry (MBI), PT Netania Kasih Karunia (NKK), PT Lucas Transmamin Perkasa (LTP), PT Kalbe Morinaga Indonesia (KMI) and PT Monysaga Prima (MP). These agreements are all automatically renewable unless written notice of termination is given by either party. Based on the said agreements, UJ, MBI, NKK, LTP, KMI and MP agreed to manufacture certain products on behalf of Sanghiang. As compensation, Sanghiang pays UJ, MBI, NKK, LTP, KMI and MP manufacturing fees in accordance with the relevant terms and conditions of their respective agreements.
Hexpharm
Hexpharm
h.
Pada tanggal 2 Januari 2001, Hexpharm melakukan perjanjian kerjasama toll manufacturing (out) dan toll manufacturing (in) dengan PT Bernofarm. Biaya toll manufacturing ditentukan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Perjanjian ini mengalami perubahan terakhir pada tanggal 3 Juni 2009. Perjanjian ini diperpanjang secara otomatis dengan persetujuan kedua belah pihak.
h. On January 2, 2001, Hexpharm entered into toll manufacturing (out) and toll manufacturing (in) agreements with PT Bernofarm. Toll manufacturing cost is determined based on the terms agreed by both parties. The agreements last changed were on June 3, 2009. These agreements are automatically renewable with agreement by both parties.
i.
Pada tanggal 1 April 2003, Hexpharm melakukan perjanjian kerjasama toll manufacturing (out) dengan PT Pyridam Farma Tbk. Biaya toll manufacturing ditentukan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Perjanjian ini mengalami perubahan terakhir pada tanggal 18 Maret 2011. Perjanjian ini diperpanjang secara otomatis dengan persetujuan kedua belah pihak.
i.
103
On April 1, 2003, Hexpharm entered into a toll manufacturing (out) agreement with PT Pyridam Farma Tbk. Toll manufacturing cost is determined based on the terms agreed by both parties. This agreement last changed on March 18, 2011. This agreement is automatically renewable with agreement by both parties.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan)
KOMITMEN
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
38. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Pihak Ketiga (lanjutan)
Third Parties (continued)
Entitas Anak (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
Hexpharm (lanjutan)
Hexpharm (continued)
j.
Pada tanggal 2 Maret 2009, Hexpharm melakukan perjanjian kerjasama toll manufacturing (out) dengan PT Pertiwi Agung. Biaya toll manufacturing ditentukan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Perjanjian ini diperpanjang secara otomatis dengan persetujuan kedua belah pihak.
j.
k.
Pada tanggal 9 Juli 2012, Hexpharm melakukan perjanjian kerjasama toll manufacturing (out) dengan PT Phapros Tbk. Biaya toll manufacturing ditentukan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Perjanjian ini diperpanjang secara otomatis dengan persetujuan kedua belah pihak.
k. On July 9, 2012, Hexpharm entered into a toll manufacturing (out) agreement with PT Phapros Tbk. Toll manufacturing cost is determined based on the terms agreed by both parties. This agreement is automatically renewable with agreement by both parties.
On March 2, 2009, Hexpharm entered into a toll manufacturing (out) agreement with PT Pertiwi Agung. Toll manufacturing cost is determined based on the terms agreed by both parties. This agreement is automatically renewable with agreement by both parties.
Saka
Saka
l.
l.
Saka melakukan perjanjian kerjasama toll manufacturing (out) dengan PT Mersifarma Tirmaku Mercusuana untuk memproduksi produk-produk OTC dan ethical tertentu. Biaya toll manufacturing ditentukan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Perjanjian ini diperpanjang secara otomatis dengan persetujuan kedua belah pihak.
Saka entered into a toll manufacturing (out) agreement with PT Mersifarma Tirmaku Mercusuana to produce some of OTC products and certain ethical products. Toll manufacturing cost is determined based on the terms agreed by both parties. This agreement is automatically renewable with agreement by both parties.
m. Saka melakukan perjanjian kerjasama toll manufacturing (out) dengan PT Rama Emerald Multi Sukses untuk memproduksi produkproduk OTC dan ethical tertentu. Biaya toll manufacturing ditentukan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Perjanjian ini diperpanjang secara otomatis dengan persetujuan kedua belah pihak.
m. Saka entered into a toll manufacturing (out) agreement with PT Rama Emerald Multi Sukses to produce some of OTC products and certain ethical products. Toll manufacturing cost is determined based on the terms agreed by both parties. This agreement is automatically renewable with agreement by both parties.
Finusolprima
Finusolprima
n.
n. Finusolprima entered into a trademark license agreement with Sarl K’Noe, which is valid up to 10 (ten) years, unless terminated by either party by giving written notice 18 (eighteen) months in advance. As compensation, Finusolprima pays Sarl K’Noe royalty fee in accordance with the relevant terms and conditions, as defined in the agreement. Such royalty fees are presented as part of “Selling Expense” (Note 29).
Finusolprima mengadakan perjanjian lisensi merek dagang dengan Sarl K’Noe, yang berlaku selama 10 (sepuluh) tahun, kecuali dihentikan oleh salah satu pihak dengan pemberitahuan tertulis 18 (delapan belas) bulan sebelumnya. Sebagai kompensasinya, Finusolprima wajib membayar royalti kepada Sarl K’Noe sesuai dengan persyaratan dan kondisi yang terdapat di dalam perjanjian. Beban royalti tersebut disajikan sebagai bagian dari “Beban Penjualan” (Catatan 29).
104
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan)
KOMITMEN
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
38. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Pihak Ketiga (lanjutan)
Third Parties (continued)
Entitas Anak (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
Finusolprima (lanjutan)
Finusolprima (continued)
o.
o. Finusolprima entered into a production contract with PT Fresenius Medical Care Indonesia (principal), whereby Finusolprima agreed to produce and package certain products owned by the principal based on the production contact. The agreement is valid for a period of 1 (one) year and is automatically renewable, unless terminated by either party based on the agreement.
Finusolprima mengadakan perjanjian kontrak produksi dengan PT Fresenius Medical Care Indonesia (prinsipal), dimana Finusolprima setuju untuk memproduksi dan mengemas produk-produk tertentu milik prinsipal tersebut berdasarkan suatu kontak produksi. Perjanjian tersebut berlaku selama 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang secara otomatis kecuali dibatalkan oleh salah satu pihak sesuai dengan perjanjian.
EPMT
EPMT
p.
p. EPMT entered into distributorship agreements with third parties, which consist of local and foreign suppliers, in relation to the distribution of their products in the territory of Indonesia under the terms and conditions as stated in the agreements. The agreements are valid for a period of 1 (one) to 5 (five) years and are automatically renewable, unless terminated by either party with a written notice 90 (ninety) days in advance.
EPMT mengadakan perjanjian distribusi dengan beberapa pihak ketiga, yang terdiri dari pemasok dalam dan luar negeri, sehubungan dengan pendistribusian produkproduk pemasok di wilayah Indonesia sesuai dengan syarat dan kondisi yang ditetapkan dalam perjanjian. Perjanjian ini berlaku selama 1 (satu) hingga 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang secara otomatis, kecuali bila diakhiri oleh salah satu pihak dengan pemberitahuan tertulis 90 (sembilan puluh) hari sebelumnya.
GCM
GCM
q.
q. GCM entered into a warehouse rental agreement with PT Swadaya Agung Perkasa for period of 3 (three) years which will expire on August 31, 2016.
GCM mengadakan perjanjian sewa gudang dengan PT Swadaya Agung Perkasa untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun yang akan berakhir pada tanggal 31 Agustus 2016.
EMP
EMP
r.
EMP mengadakan perjanjian distribusi dengan pihak ketiga sehubungan dengan pendistribusian produk-produk pemasok tersebut di wilayah Indonesia sesuai dengan syarat dan kondisi yang ditetapkan dalam perjanjian.
r. EMP entered into distributorship agreements with third parties, in relation to the distribution of their products in the territory of Indonesia under the terms and conditions as stated in the agreements.
s.
Pada tanggal 30 Januari 2013, EMP mengadakan perjanjian distribusi dengan PT Mega Andalan Kalasan (MAK), dimana EMP ditunjuk sebagai distributor eksklusif untuk memasarkan, menjual dan menyalurkan perabot rumah sakit, yang diproduksi MAK untuk seluruh wilayah Indonesia.
s. On January 30, 2013, EMP entered into a distributorship agreement with PT Mega Andalan Kalasan (MAK), whereby EMP is appointed as an exclusive distributor to market, sell and distribute hospital furniture and equipments, produced by MAK for all areas in Indonesia.
105
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan)
KOMITMEN
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
38. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Pihak Ketiga (lanjutan)
Third Parties (continued)
Entitas Anak (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
Bifarma
Bifarma
t.
Bifarma mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Astrazeneca Indonesia (AZI), dimana Bifarma akan melakukan pengujian yang sudah ditentukan di dalam perjanjian untuk kepentingan AZI dan sebagai kompensasinya, Bifarma berhak menagih AZI imbal jasa yang disepakati.
t.
u.
Bifarma mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Novartis Indonesia (Novartis), dimana Bifarma akan melakukan pengujian yang sudah ditentukan di dalam perjanjian untuk kepentingan Novartis dan sebagai kompensasinya, Bifarma berhak menagih Novartis imbal jasa yang disepakati.
u. Bifarma entered into an agreement with PT Novartis Indonesia (Novartis), whereby Bifarma will perform the clinical trials for Novartis as stated in the agreement and as compensation, Bifarma will charge an agreed service fee to Novartis.
Bifarma entered into an agreement with PT Astrazeneca Indonesia (AZI), whereby Bifarma will perform the clinical trials for AZI as stated in the agreement and as compensation, Bifarma will charge an agreed service fee to AZI.
PML
PML
v.
v. PML entered into service agreements with third parties, in relation to the implementation of product testing for its clients under the terms and conditions as stated in the agreements.
PML mengadakan perjanjian pemberian jasa dengan pihak ketiga sehubungan dengan pelaksanaan pengujian produk untuk kepentingan klien sesuai dengan syarat dan kondisi yang ditetapkan dalam perjanjian.
39. LABA PER SAHAM
39. EARNINGS PER SHARE
Rincian perhitungan laba per saham dasar adalah sebagai berikut: Laba Periode Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/ Income For the Period Attributable to Owners of the Parent
The details of basic earnings computation are as follows:
Rata-rata Tertimbang Saham/ Weighted Average Number of Shares
per
share
Laba per Saham/ Earnings per Share
Periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014
1.486.756.355.408
46.875.122.110
32
Period Ended September 30, 2014
Periode yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013
1.366.122.455.939
46.875.122.110
29
Period Ended September 30, 2013
106
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
40. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING
40. ASSETS AND CURRENCIES
Pada tanggal 30 September 2014, Grup memiliki aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing yang signifikan. Nilai yang setara dengan Rupiah atas aset dan liabilitas dalam mata uang asing tersebut pada tanggal 30 September 2014 adalah sebagai berikut:
FOREIGN
Dalam Rupiah/ In Rupiah
44.240.852 31.574.327 5.498.242
540.269.288.779 385.585.685.569 67.144.531.304
990.361 225.407
15.345.241.029 3.492.588.583 51.928.528.485
Current Assets In U.S. Dollar Cash and cash equivalents Accounts receivables Other current financial assets In Euro Cash and cash equivalents Accounts receivables In other foreign currencies
1.063.765.863.749
Total Current Assets
Total Aset Lancar Liabilitas Lancar Dalam Dolar A.S. Utang Utang bank Beban akrual Dalam Euro Utang Dalam mata uang asing lainnya
IN
As of September 30, 2014, the Group has significant monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies. The equivalent Rupiah values of the said foreign currency denominated assets and liabilities as of September 30, 2014 are as follows:
Total dalam Mata Uang Asing/ Amount in Foreign Currencies Aset Lancar Dalam Dolar A.S. Kas dan setara kas Piutang Aset keuangan lancar lainnya Dalam Euro Kas dan setara kas Piutang Dalam mata uang asing lainnya
LIABILITIES
49.049.098 8.200.000 905.411
598.987.580.834 100.138.400.000 11.056.881.421
5.320.344
82.436.553.398 133.930.647.801
Current Liabilities In U.S. Dollar Accounts payables Bank loans Accrued expenses In Euro Accounts payables In other foreign currencies
Total Liabilitas Lancar
926.550.063.454
Total Current Liabilities
Aset (liabilitas) neto Dalam Dolar A.S. Dalam Euro Dalam mata uang asing lainnya
282.816.643.397 (63.598.723.786) (82.002.119.316)
Aset Neto
137.215.800.295
Tabel di bawah ini menyajikan fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing utama berdasarkan kurs tengah mata uang asing yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia:
Jenis Mata Uang Euro (EUR1) Dolar A.S. (US$1) Yen Jepang (JP¥100) Dolar Singapura (SGD1) Rand Afrika Selatan (ZAR1) Peso Filipina (PHP1)
Net assets (liabilities) In U.S. Dollar In Euro In other foreign currencies Net Assets
The following table presents the fluctuations in value of Rupiah vis-a-vis the major foreign currencies based on the average of the buying and selling rates of exchange on bank note transactions quoted by Bank Indonesia:
24 Oktober 2014/ 30 September 2014/ October 24, 2014 September 30, 2014 15.271 12.065 11.176 9.453 1.096 269
107
15.495 12.212 11.170 9.585 1.082 272
Foreign Currencies Euro (EUR1) U.S. Dollar (US$1) Japanese Yen (JP¥100) Singapore Dollar (SGD1) South African Rand (ZAR1) Philippines Peso (PHP1)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 September 2014 dan Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (BELUM DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of September 30, 2014 and For the Period then Ended (UNAUDITED) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
40. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
40. ASSETS AND LIABILITIES CURRENCIES (continued)
Apabila nilai tukar pada tanggal 24 Oktober 2014 (tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian) digunakan untuk menyajikan kembali aset dan liabilitas moneter Grup dalam mata uang asing pada tanggal 30 September 2014, aset neto dalam mata uang asing di atas akan turun sekitar Rp1,22 miliar.
IN
FOREIGN
Had the above foreign exchange rates prevailing on October 24, 2014 (the completion date of the consolidated financial statements) been used to restate the balances of the Group’s foreign currency denominated monetary assets and liabilities as of September 30, 2014, the above foreign currency denominated net assets would have decreased by approximately Rp1.22 billion.
41. TAMBAHAN INFORMASI ARUS KAS
41. SUPPLEMENTARY INFORMATION
Transaksi non-kas:
CASH
FLOW
Non-cash transactions: 30 September 2014/ September 30, 2014
Penambahan aset tetap dari: Reklasifikasi aset dalam pengerjaan
30 September 2013/ September 30, 2013
Additions of property, plant and equipment from: Reclassification of constructions 176.334.288.642 in progress
319.750.117.665
Reklasifikasi aset sewa pembiayaan
1.429.635.621
-
Reclassification of assets under finance lease
276.899.109.379
-
Reclassification of advances for purchases of property, plant and equipment
Utang lain-lain
87.514.313.747
-
Other payables
Reklasifikasi persediaan
20.575.618.878
-
Reclassification of inventories
Reklasifikasi uang muka pembelian aset tetap
42. PENYELESAIAN KONSOLIDASIAN
LAPORAN
KEUANGAN
42. COMPLETION OF THE FINANCIAL STATEMENTS
Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh manajemen Perusahaan pada tanggal 24 Oktober 2014.
CONSOLIDATED
The consolidated financial statements were completed and authorized for issue by the Company’s management on October 24, 2014.
108