PT Lautan Luas Tbk dan Entitas Anak/ and Subsidiaries
Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2013/ Consolidated Financial Statements September 30, 2013
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
30 September 2013
September 30, 2013
Daftar Isi/Table of Contents Halaman/Page
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ……………………………… 1 - 3 ……………………………..Consolidated Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian ………………..
4-5
...………………..Consolidated Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ………………………
6
.........…………..……..Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian………………………………….
7-8
……………………..…………Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian ………………… 9 - 115
……………………....Notes to the Consolidated Financial Statements
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan/ Notes
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of September 30, 2013 and December 31, 2012 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
30 September 2013/ September 30, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Penempatan jangka pendek - neto Piutang usaha Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan penurunan nilai sebesar Rp17.400 pada tahun 2013 dan Rp17.383 pada tahun 2012 Pihak-pihak berelasi Piutang lain-lain Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi Persediaan - setelah dikurangi penyisihan persediaan usang sebesar Rp13.739 pada tahun 2013 dan Rp12.005 pada tahun 2012 Uang muka Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka Kontrak berjangka
ASSETS
2c,2e,4,30 2c,2f,5,30 2c,30
2g,6,14 2d,7 30
117.597 9.859
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Short-term investments - net
1.264.227 12.821
933.166 8.391
185.540 2.697
128.459 59.296
Trade receivables Third parties - net of allowance for impairment Rp17,400 in 2013 and Rp17,383 in 2012 Related parties Non-trade receivables Third parties Related parties
806.303 29.903 108.963 47.446 1.126
817.982 21.132 42.689 24.270 -
Inventories - net of allowance for losses of Rp13,739 in 2013 and Rp12,005 in 2012 Advances Prepaid tax Prepaid expenses forward contracts
2.593.194
2.162.841
TOTAL CURRENT ASSETS
2d,7
2h,8,14 2c,30a 2i,2y,9
TOTAL ASET LANCAR ASET TIDAK LANCAR Piutang Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi Aset pajak tangguhan Penyertaan saham Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp503.760 pada tahun 2013 dan Rp448.331 pada tahun 2012 Properti investasi - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp4.747 pada tahun 2013 dan Rp7.139 pada tahun 2012 Taksiran tagihan restitusi pajak penghasilan Aset tidak berwujud - neto Uang jaminan Biaya jasa lalu ditangguhkan - neto Beban ditangguhkan - neto Keanggotaan klub
122.374 11.794
89.967 48.812 653.361
9.971 74.964 37.001 528.761
1.098.915
1.072.211
2o,13
12.446
14.583
NON-CURRENT ASSETS Due from Third party Related parties Deferred tax assets Investments in shares of stock Fixed assets - net of accumulated depreciation of Rp503,760 in 2013 and Rp448,331 in 2012 Investment properties - net of accumulated depreciation of Rp4,747 in 2013 and Rp7,139 in 2012
2x,16 2p,2r 2c,30 2q,26 2k 2c,30
117.362 11.217 20.639 1.478 107 87
139.437 10.376 2.706 1.656 180 87
Claims for tax refund Intangible assets - net Refundable deposits Deferred past service cost - net Deferred charges - net Membership deposits
TOTAL ASET TIDAK LANCAR
2.054.391
1.891.933
TOTAL NON-CURRENT ASSETS
TOTAL ASET
4.647.585
4.054.774
TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan
2c,30 2d,7 2y,16 2b,2j,10
2k,2l,2m,2n 12,14,18
1
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan/ Notes
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) As of September 30, 2013 and December 31, 2012 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
30 September 2013/ September 30, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank Utang usaha Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi Utang lain-lain Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi Pendapatan yang ditangguhkan Uang muka yang diterima dari pelanggan Biaya masih harus dibayar Utang pajak Kontrak berjangka Kontrak swap mata uang asing dengan suku bunga Kewajiban diestimasi jangka pendek atas kesejahteraan karyawan Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun: Utang obligasi - neto Utang bank Utang sewa pembiayaan
LIABILITIES AND EQUITY
981.491
992.528
1.029.728 10.040
807.276 85.171
42.025 44.258 61
36.315 5 3.716
2.070 30.345 61.207 812
1.883 48.064 28.709 2.071
-
2.067
3.340
3.340
30.830 27.907
474.801 58.342 26.676
CURRENT LIABILITIES Bank loans Trade payables Third parties Related parties Non-trade payables Third parties Related parties Unearned income Advances receipt from customers Accrued expenses Taxes payable Forward contracts Cross-currency interest swap contracts Short-term estimated liability for employee service entitlements Current maturities of long-term debts: Bonds payable - net Bank loans Obligations under capital lease
2.264.114
2.570.964
TOTAL CURRENT LIABILITIES
82.388 1.314 5.789
NON-CURRENT LIABILITIES Long-term estimated liability for employee service entitlements Due to related parties Deferred tax liabilities
690.918 256.311 10.447
230.882 29.890
Long-term debts - net of current maturities: Bonds payable - net Bank loans Obligations under capital lease
TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG
1.065.348
350.263
TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES
TOTAL LIABILITAS
3.329.462
2.921.227
TOTAL LIABILITIES
2c,14,30 2c,30 15 2c,2d,7,30 2c,30 2d,7 2c,30
2c,30 2x,16
2x,2w,29,30
2c,30 2t,17 18 2l,12
TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK LIABILITAS JANGKA PANJANG Kewajiban diestimasi jangka panjang atas kesejahteraan karyawan Utang pihak - pihak berelasi Liabilitas pajak tangguhan Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun: Utang obligasi - neto Utang bank Utang sewa pembiayaan
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan
2q,26 2d,7,30 2x,16
95.853 2.117 9.702
2c,30 2t,17 18 2l,12
2
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
EKUITAS EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK Modal saham - nilai nominal Rp250 (rupiah penuh) per saham Modal dasar - 2.400.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 780.000.000 saham Tambahan modal disetor Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Selisih nilai transaksi ekuitas dengan pihak nonpengendali Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali TOTAL EKUITAS TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) As of September 30, 2013 and December 31, 2012 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan/
30 September 2013/
31 Desember 2012/
Notes
September 30, 2013
December 31, 2012
1b,20 2u,21
195.000 4.325
195.000 4.325
2b
219.039
78.499
2b
1.303
1.303
22
2.500 725.612
2.300 698.866
EQUITY EQUITY ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF THE PARENT ENTITY Capital stock - Rp250 (full amount) par value per share Authorized - 2,400,000,000 shares Issued and fully paid 780,000,000 shares Additional paid-in capital Cumulative translation adjustments Difference in value of equity transaction with non-controlling interest Retained earnings Appropriated Unappropriated
1.147.779 170.344
980.293 153.254
Total equity attributable to owners of the Parent entity Non-controlling interest
1.318.123
1.133.547
TOTAL EQUITY
4.054.774
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
2b 2b,19
4.647.585
3
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Periode yang berakhir pada Tanggal 30 September 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data per Saham)
Catatan/ Notes
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME Periods Ended September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Except per Share Data)
30 September 2013/ September 30, 2013
30 September 2012/ September 30, 2012
PENDAPATAN DARI PENJUALAN, KOMISI DAN JASA
2d,2v,7,23
4.216.775
4.743.481
REVENUES FROM SALES, COMMISSIONS AND SERVICES
BEBAN POKOK PENJUALAN DAN JASA
2d,2v,7,24
3.572.184
4.104.722
COST OF SALES AND SERVICES
644.591
638.759
GROSS PROFIT
(459.820)
(429.156)
Pendapatan operasi lain
2d,2v,25 2a,2b,2k,2v 10,12,25,29
184.105
41.567
Beban operasi lain
2v,2x,25,29
(179.054)
(60.263)
189.822
190.907
2.191 6.540 (89.212)
(2.249) 10.886 (104.668)
Equity in net earnings (losses) of associated companies - net Finance income Finance costs
109.341
94.876
PROFIT BEFORE INCOME TAX
(33.078) 6.214
(28.442) 8.388
INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE) Current Deferred
(26.864)
(20.054)
Income Tax Expense - Net
82.477
74.822
PROFIT FOR THE PERIOD
LABA KOTOR Beban usaha
LABA USAHA Bagian atas laba (rugi) neto perusahaan asosiasi - neto Penghasilan keuangan Beban keuangan
2b,10 2v 2n
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN PENGHASILAN (BEBAN) PAJAK Kini Tangguhan Beban Pajak - Neto
21,16
2x
LABA PERIODE BERJALAN PENDAPATAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Selisih nilai transaksi ekuitas dengan pihak nonpengendali TOTAL PENDAPATAN KOMPREHENSIF
140.540 2b
39.311
-
(511)
223.017
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan
113.622
Operating expenses Other operating income Other operating expenses OPERATING INCOME
OTHER COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) Difference in foreign currency translation Difference in value of equity transaction with non-controlling interest TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements 4
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Periode yang berakhir pada Tanggal 30 September 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Data per Saham)
Catatan/ Notes LABA TAHUN BERJALAN YANG DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali Total
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME Periods ended September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Except per Share Data)
30 September 2013/ September 30, 2013
30 September 2012/ September 30, 2012
51.906 30.571
53.985 20.837
82.477
74.822
PROFIT FOR THE PERIOD ATTRIBUTABLE TO: Owners of the Parent entity Non-controlling interests Total
PENDAPATAN KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
192.446 30.571
92.785 20.837
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME ATTRIBUTABLE TO: Owners of the Parent entity Non-controlling interests
Total
223.017
113.622
Total
69
EARNINGS PER SHARE ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF THE PARENT ENTITY (full amounts)
LABA NETO PER SAHAM YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK (rupiah penuh)
2y
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan
67
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements 5
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Periode Yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Periods Ended September 30, 2013 and December 31, 2012 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas Induk/ Equity attributable to owners of the Parent entity
Catatan/ Notes Saldo 1 Januari 2012
Modal SahamDitempatkan dan Disetor Penuh/ Capital Stock Issued and Fully Paid
Selisih Nilai Transaksi Ekuitas Dengan Pihak Nonpengendali/ Difference in Value of Equity Transaction with Non-controlling Interest
Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan/ Cumulative Translation Adjustments
Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid-in Capital
Saldo Laba/Retained Earnings Telah Belum Ditentukan Ditentukan Penggunaannya/ Penggunaannya/ Appropriated Unappropriated
Kepentingan Nonpengendali/ Non-Controlling Interests
Total/ Total
Total Ekuitas/ Total Stockholders' Equity
195.000
4.325
39.588
1.814
2.100
641.027
883.854
69.997
953.851
Laba Tahun Berjalan
-
-
-
-
-
81.463
81.463
27.495
108.958
Profit for the year
Tambahan modal disetor
-
-
-
-
-
24
-
additional paid-in capital
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
-
-
38.911
-
-
-
38.911
Selisih nilai transaksi ekuitas dengan pihak nonpengendali
-
-
-
Perubahan pada kepentingan nonpengendali
-
-
-
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 30 Mei 2012: Deklarasi dividen kas Pembentukan cadangan umum Saldo 31 Desember 2012
Saldo 1 Januari 2013
(511) -
(24) -
-
-
-
-
-
-
-
-
200
195.000
4.325
78.499
1.303
(24) 38.911
(511) -
55.738
-
(511) 55.738
(23.400) -
Balance as of January 1, 2012
Cumulative translation adjustment Difference in value of equity transaction with non-controlling interests Changes in non-controling interests Resolution during the stockholder's meeting held on May 30, 2012: Declaration on cash dividend Appropriation for general reserve
(23.400) (200)
(23.400) -
2.300
698.866
980.293
153.254
1.133.547
Balance as of December 31, 2012
195.000
4.325
78.499
1.303
2.300
698.866
980.293
153.254
1.133.547
Balance as of January 1, 2013
Laba Tahun Berjalan
2b
-
-
-
-
-
51.906
51.906
30.571
82.477
Profit for the year
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
2b
-
140.540
Cumulative Translation adjustment
(13.481)
Changes in non-controling interests
(24.960) -
Resolution during the stockholder's meeting held on June 12, 2013: Declaration on cash dividend Appropriation for general reserve
-
-
140.540
-
-
-
140.540
Perubahan pada kepentingan nonpengendali
-
-
-
-
-
-
-
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 12 Juni 2013: Deklarasi dividen kas Pembentukan cadangan umum
-
-
-
-
200
195.000
4.325
219.039
1.303
2.500
Saldo 30 September 2013
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
(24.960) (200) 725.612
(24.960) 1.147.779
(13.481)
170.344
1.318.123
Balance as of September 30, 2013
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements 6
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Periode Yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Period Ended September 30, 2013 and 2012 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
30 September 2013/ September 30, 2013
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Penerimaan dari pendapatan bunga Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan dan untuk beban operasi lainnya Pembayaran untuk: Beban bunga Pajak Kas neto yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan penyertaan saham Hasil penjualan aset tetap dan properti investasi Penurunan (kenaikan) uang muka Pendapatan dividen Perolehan aset tetap Peningkatan penyertaan saham Kenaikan uang jaminan Kenaikan aset tidak berwujud Hasil penjualan penempatan jangka pendek - neto Kas neto yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan
Catatan/ Notes
30 September 2012/ September 30, 2012
3.877.817 6.540
4.700.621 -
(3.787.889)
(4.641.416)
(95.301) (44.779)
(104.975) (18.094)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Receipts of interest income Cash paid to suppliers and employees and operational for other expenses Payments for: Interest expense Taxes
(43.612)
(63.864)
Net cash provided by (used in) operating activities
170.823
10
15.872 (8.771) 800 (107.793)
12
5.915 41.308 18.862 1.914 (235.632)
12
(53.297) (17.933) -
(27.546) (2.978) (3.965)
-
51.587
(299)
(150.535)
7
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from Sale of investment in shares Stock Proceeds from sale of fixed assets and investments properties Decrease (increase) in advances Dividend received Acquisitions of fixed assets Additional investments in shares of stock Increase in refundable deposits Increase in intangible assets Proceeds from sale of short-term investments - net Net cash used in investing activities
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Periode Yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Period Ended September 30, 2013 and 2012 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
30 September 2013/ September 30, 2013 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Perolehan utang bank Perolehan utang obligasi Pembayaran utang bank Pembayaran utang obligasi Perolehan (pembayaran) utang bank jangka panjang - neto Pembayaran dividen kas kepada kepentingan nonpengendali Perolehan (pembayaran) utang sewa pembiayaan Kenaikan beban emisi obligasi yang belum diamortisasi Kenaikan piutang pihak - pihak berelasi Kenaikan (penurunan) utang pihak - pihak berelasi Kenaikan atas kontrak berjangka dan swap mata uang asing - neto Kas neto yang diperoleh dari aktivitas pendanaan KENAIKAN NETO KAS DAN SETARA KAS PENGARUH SELISIH KURS
Catatan/ Notes
30 September 2012/ September 30, 2012
1.878
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from bank loans - net Additional bonds payable Repayments of bank loans Payments for bonds payable Proceeds from long-term bank loans - net Cash dividend paid by subsidiaries to non-controlling interest Proceeds from obligations under finance lease Increase of unamortized obligation expenses Increase in due from related parties Increase (decrease) in due to related parties Increase of forward and cross - currency swap contract - net
156.397
302.178
Net cash provided by used in financing activities
112.486
87.779
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
(107.709)
(52.271)
TRANSLATION ADJUSTMENT
3.939.029 700.000 (3.950.068) (475.000)
3.319.506 (3.105.256) -
(2.083)
125.962
(13.987)
(34.821)
(18.212)
35.527
(9.082)
-
(15.003)
(149)
803
(40.469)
-
KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE
117.597
4
101.512
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF PERIOD
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
122.374
4
137.020
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF PERIOD
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan
8
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode yang Berakhir 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Period Ended September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain) 1. UMUM
1. GENERAL a. The Company’s Establishment
a. Pendirian Perusahaan PT Lautan Luas Tbk (Perusahaan) didirikan dengan nama Persekutuan Andil Maskapai Dagang dan Industri Lim Teck Lee (Indonesia) Coy. Ltd. berdasarkan akta No. 75 tanggal 18 Januari 1951 dibuat dihadapan Notaris Raden Mas Soerojo. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan No. J.A.8/13/9 tanggal 13 Juli 1951 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 16 tanggal 22 Februari 1952, Tambahan No. 212. Perubahan nama menjadi PT Lautan Luas dilakukan berdasarkan akta No. 90 tanggal 29 Desember 1964 oleh Lie Sioe Hoa Nio, pada waktu itu Wakil Notaris di Jakarta dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan No. J.A.5/24/20 tanggal 20 April 1965 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 76 tanggal 21 September 1965, Tambahan No. 204.
PT Lautan Luas Tbk (the Company) was established under the name of Persekutuan Andil Maskapai Dagang dan Industri Lim Teck Lee Coy Ltd (Indonesia) based on notarial deed No. 75 dated January 18, 1951 of Raden Mas Soerojo. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice in its Decision Letter No. J.A.8/13/9 dated July 13, 1951 and was published in Supplement No. 212 of State Gazette No. 16 dated February 22, 1952. The change in the Company’s name to PT Lautan Luas was based on notarial deed No. 90 dated December 29, 1964 of Lie Sioe Hoa Nio, deputy notary in Jakarta, which was approved by the Minister of Justice in his Decision Letter No. J.A.5/24/20 dated April 20, 1965 and was published in Suplement No. 204 of State Gazette No. 76 dated September 21, 1965.
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan untuk disesuaikan dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 berdasarkan akta Nomor 101 tanggal 27 Mei 2009 dibuat oleh Hannywati Gunawan, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat keputusan Nomor AHU46487.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 28 September 2009 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 69 tanggal 27 Agustus 2010 Tambahan No.14888.
The Company's articles of association has been amended from time to time, the latest amendment of which was made to comply with the requirements of Law Number 40 Year 2007 by virtue of Deed Number 101 dated May 27, 2009 drawn up before Hannywati Gunawan, S.H., Notary in Jakarta, which has been approved by the Minister of Law and Human Rights pursuant to his Decree No. AHU-46487.AH.01.02 year 2009 dated September 28, 2009 and was published in Supplement No. 14888 of State Gazette No. 69 dated August 27, 2010.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar, Perusahaan bergerak di bidang industri, jasa, pertambangan, pembangunan/kontraktor dan perbengkelan. Kegiatan utama Perusahaan adalah distribusi bahan kimia serta melakukan penyertaan saham terutama pada perusahaanperusahaan manufaktur bahan kimia. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial sejak didirikan.
According to article 3 of the Company’s articles of association, the scope of its activities includes manufacturing, services, mining, construction/contractor, agribisnis, and garage services stations. The Company is involved in the distribution of chemicals and the acquisition of investments in companies whose especially business is the manufacture of chemicals. The Company started its commercial operation since the day of establishment.
9
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode yang Berakhir 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Period Ended September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain) 1. UMUM (lanjutan)
1. GENERAL (continued) a. The Company’s Establishment (continued)
a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) Kantor pusat Perusahaan bertempat di Gedung Graha Indramas, Jl. AIP II K.S. Tubun Raya No. 77, Jakarta Barat 11410. Sampai dengan tanggal 30 September 2013, Perusahaan memiliki lima kantor cabang dan tujuh kantor perwakilan di Indonesia.
The Company’s head office is located in Graha Indramas Building, Jl. AIP II K.S. Tubun Raya No. 77, West Jakarta 11410. As of September 30, 2013 the Company has five branches and eight representative offices in Indonesia.
b. Penawaran Umum Saham dan Penerbitan Obligasi
b. Public Offering of Shares and Issuance of Bonds
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dengan akta No. 74 tanggal 17 April 1997 oleh Notaris Frans Elsius Muliawan, S.H., para pemegang saham menyetujui penjualan saham perdana kepada masyarakat sebanyak 50 juta saham dengan jumlah nilai nominal Rp25.000 yang diambil dari saham dalam portepel. Pada tanggal 18 Juni 1997, Perusahaan memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran Emisi Saham No. S-1346/PM/1997 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) untuk melakukan Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat sejumlah 50 juta saham dengan nilai nominal Rp500 (rupiah penuh) setiap saham dengan harga penawaran Rp2.950 (rupiah penuh) setiap saham.
Based on the minutes of the stockholders’ extraordinary meeting which were notarized under deed No. 74 dated April 17, 1997 of Frans Elsius Muliawan, S.H., the Company’s stockholders approved the initial public offering of 50 million shares or Rp25,000 by issued new shares. The Company obtained the approval of the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM ) to offer 50 million shares with par value of Rp500 (full amount) per share at the offering price of Rp2,950 (full amount) per share to the public in his letter No. S-1346/PM/1997 dated June 18, 1997.
Pada tanggal 21 Juli 1997, Perusahaan telah mencatatkan seluruh saham (termasuk saham pendiri) di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang dikenal sebagai Bursa Efek Indonesia) sejumlah 150 juta lembar saham.
On July 21, 1997, 150 million stock of the Company (including founder 's shares) were listed on the Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange (now known as Indonesia Stock Exchange).
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dengan akta No. 18 tanggal 9 Desember 1998 oleh Notaris Frans Elsius Muliawan, S.H., para pemegang saham menyetujui untuk menerbitkan 240 juta saham bonus yang berasal dari kapitalisasi agio saham hasil penawaran saham Perusahaan kepada masyarakat sebesar Rp120.000.
Based on the minutes of the stockholders’ extraordinary meeting which were notarized under deed No. 18 dated December 9, 1998 of Frans Elsius Muliawan, S.H., the stockholders approved the issuance of 240 million bonus shares through the capitalization of additional paid-in capital of Rp120,000 arising from the initial public offering.
10
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode yang Berakhir 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Period Ended September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain) 1. UMUM (lanjutan)
1. GENERAL (continued)
b. Penawaran Umum Saham dan Penerbitan Obligasi (lanjutan)
b. Public Offering of Shares and Issuance of Bonds (continued)
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dengan akta No. 15 tanggal 8 September 1999 oleh Notaris Frans Elsius Muliawan, S.H., para pemegang saham menyetujui peningkatan modal dasar Perusahaan dari Rp200.000 menjadi Rp600.000 dan penurunan nilai nominal saham dari Rp500 (rupiah penuh) menjadi Rp250 (rupiah penuh) per saham. Perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan No. C-17509 HT.01.04. TH.99 tanggal 12 Oktober 1999.
Based on the minutes of the stockholders’ extraordinary meeting which were notarized under deed No. 15 dated September 8, 1999 of Frans Elsius Muliawan, S.H., the stockholders approved the increase in authorized capital stock from Rp200,000 to Rp600,000 and the reduction of the par value of its shares from Rp500 (full amount) to Rp250 (full amount) per share. The amendment has been approved by the Minister of Justice in its Decision Letter No. C-17509 HT.01.04.TH.99 dated October 12, 1999.
Pada tanggal 30 September 2013, jumlah saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia adalah sebanyak 780 juta saham.
As of September 30, 2013, the total number of shares listed on the Indonesia Stock Exchange are 780 million shares.
Pada bulan Juni 2000, Perusahaan menerbitkan obligasi tanpa jaminan ("Obligasi Lautan Luas I Tahun 2000") dengan nilai nominal sebesar Rp200.000 yang terdiri dari Obligasi seri A dengan tingkat bunga tetap yaitu sebesar 16,75% per tahun dan Obligasi Seri B dengan tingkat bunga tetap dan mengambang dimana bunga yang dibayar untuk pertama kalinya adalah sebesar 16,75% per tahun dengan bunga yang dibayar untuk kedua sampai dengan kesepuluh kalinya, besarnya dihitung berdasarkan rata-rata tingkat bunga deposito rupiah berjangka waktu enam bulan dari PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank UOB Buana Tbk, PT Bank Panin Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk selama lima tahun hari kerja Bank sebelum penentuan tingkat bunga Obligasi Seri B ditambah premi sebesar 3,25% per tahun. Obligasi ini jatuh tempo pada tanggal 29 Juni 2005 dan sudah dilunasi.
In June 2000, the Company issued unseccured bonds (" Obligasi Lautan Luas I Tahun 2000") with a total face value of Rp200,000 consist of Series A bonds which bore interest at the fixed rate of 16,75% per annum and Series B bonds which bore interest at the fixed rate of 16,75% per annum for the first payment date and floating interest for the second to tenth interest payment dates computed on the basis of the average interest of the six-month rupiah time deposit rates of PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank UOB Buana Tbk, PT Bank Panin Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk determined five banking days prior to the interest due date plus a premium of 3.25% per annum. The bonds matured and were fully paid on June 29, 2005.
11
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. UMUM (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 1. GENERAL (continued)
b. Penawaran Umum Saham dan Penerbitan Obligasi (lanjutan)
b. Public Offering of Shares and Issuance of Bonds (continued)
Pada bulan Juni 2003, Perusahaan menerbitkan obligasi tanpa jaminan (“Obligasi Lautan Luas II Tahun 2003”) dengan nilai nominal sebesar Rp300.000 yang terdiri dari Obligasi Seri A dengan tingkat bunga tetap yaitu sebesar 14,25% per tahun dan Obligasi Seri B dengan tingkat bunga tetap dan mengambang dimana bunga yang dibayar untuk pertama kali sampai dengan keempat kalinya adalah sebesar 14,25% per tahun dan bunga yang dibayar untuk kelima kali sampai dengan kedua puluh kalinya, besarnya dihitung berdasarkan rata-rata tingkat bunga deposito rupiah berjangka waktu tiga bulan dari PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank UOB Buana Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Panin Tbk dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk selama lima hari kerja Bank sebelum penentuan tingkat bunga Obligasi Seri B ditambah premi sebesar 3,25% per tahun. Obligasi ini jatuh tempo pada tanggal 24 Juni 2008 dan sudah dilunasi.
In June 2003, the Company issued unsecured bonds (“Obligasi Lautan Luas II Tahun 2003”) with a total face value of Rp300,000 represented by Series A bonds which bore interest at the fixed rate of 14.25% per annum and Series B bonds which bore interest at the fixed rate of 14.25% per annum for the first until the fourth interest payment dates and floating interest for the fifth to the twentieth interest payment dates computed on the basis of the average interest of the three-month rupiah time deposit rates of PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank UOB Buana Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Panin Tbk and PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk determined five banking days prior to the interest due date plus a premium of 3.25% per annum. The bonds matured and were fully paid on June 24, 2008.
Pada bulan Maret 2008, Perusahaan menerbitkan obligasi tanpa jaminan (“Obligasi Lautan Luas III Tahun 2008”) dengan nilai nominal sebesar Rp500.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,65% per tahun. Obligasi ini jatuh tempo pada tanggal 26 Maret 2013 dan sudah dilunasi.
In March 2008, the Company issued unsecured bonds ("Obligasi Lautan Luas III Tahun 2008") with a total face value of Rp500,000 which bear interest at the fixed rate of 11.65% per annum. The bonds matured and were fully paid on March 26, 2013.
Pada bulan Juni 2013, Perusahaan menerbitkan obligasi tanpa jaminan ("Obligasi Berkelanjutan I Lautan Luas Tahap I Tahun 2013") dengan nilai nominal sebesar Rp700.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,75% per tahun. Obligasi ini jatuh tempo pada tanggal 19 Juni 2018.
In June 2013, the Company issued unsecured bonds ("Obligasi Berkelanjutan I Lautan Luas Tahap I Tahun 2013") with a total face value of Rp700,000 which bear interest at the fixed rate of 9.75% per annum. The bonds will matured on June 19, 2018.
c. Karyawan, Direktur dan Dewan Komisaris
c. Employees, Directors and Commissioners
Berdasarkan Berita Acara Rapat yang diaktakan dengan akta notaris Hannywati Gunawan, S.H., No. 82 tanggal 18 September 2013, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2013 adalah sebagai berikut:
Based on the minutes of meeting, which were notarized under deed No. 82 dated September 18, 2013 of Hannywati Gunawan, S.H., the composition of the Company's Board of Commissioners and Directors as of September 30, 2013 as follows:
Dewan Komisaris Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
: : : :
Joan Fudiana Pranata Hajadi Hari Slamet Widodo Zaenal Arifin
12
: : : :
Board of Commissioners President Commissioner Vice President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. UMUM (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 1. GENERAL (continued)
c. Karyawan, Direktur dan Dewan Komisaris
c. Employees, Directors and Commissioners (continued)
(lanjutan) Direksi Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur
: : : : : :
Indrawan Masrin Jimmy Masrin Joshua Chandraputra Asali Herman Santoso Soewandhi Soekamto Danny Suryadi Adenan
Berdasarkan Berita Acara Rapat yang diaktakan dengan akta notaris Hannywati Gunawan, S.H., No. 156 tanggal 30 Mei 2012, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
: : : : : :
Board of Directors President Director Vice President Director Director Director Director Director
Based on the minutes of meeting, which were notarized under deed No. 156 dated May 30, 2012 of Hannywati Gunawan, S.H., the composition of the Company's Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2012 as follows:
Dewan Komisaris Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
: : : : :
Joan Fudiana Adyansyah Masrin Pranata Hajadi Zakir Hari Slamet Widodo
: : : : :
Board of Commissioners President Commissioner Vice President Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
Direksi Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur
: : : : : :
Indrawan Masrin Jimmy Masrin Joshua Chandraputra Asali Herman Santoso Soewandhi Soekamto Danny Suryadi Adenan
: : : : : :
Board of Directors President Director Vice President Director Director Director Director Director
Berdasarkan keputusan sirkuler Dewan Komisaris tanggal 3 Juni 2011, susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
Ketua Komite Audit Anggota Anggota
: : :
Based on circulation resolution the Board of Commissioners' dated June 3, 2011 the members of the Company’s Audit Committee as of September 30, 2013 and December 31, 2012 as follows:
Hari Slamet Widodo Elisabeth Usmani Fransiskus Yoseph Ame Palle
: : :
Chief of Audit Committee Member Member
Berdasarkan surat Perusahaan No. 696/HRD/VI/97 tanggal 2 Juni 1997, Sekretaris Perusahaan pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 adalah Herman Santoso.
Based on the Company’s letter No. 696/HRD/VI/97 dated June 2, 1997, the Company’s Corporate Secretary as of September 30, 2013 and December 31, 2012 is Herman Santoso.
Jumlah karyawan Perusahaan dan Entitas Anak (Grup) pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 masing-masing 3.214 orang dan 2.975 orang.
The Company and Subsidiaries (The Group) has approximately employees 3,214 and 2,975 employees as of September 30, 2013 and December 31, 2012, respectively.
13
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. UMUM (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 1. GENERAL (continued)
c. Karyawan, Direktur dan Dewan Komisaris
c. Employees, Directors and Commissioners (continued)
(lanjutan) PT Caturkarsa Megatunggal adalah entitas induk langsung Perusahaan dan juga merupakan entitas induk terakhir dalam Grup.
PT Caturkarsa Megatunggal is the immediate parent company of the Company and also the ultimate parent company of the group.
Manajemen Grup bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian dan penerbitan laporan keuangan konsolidasian Grup pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 dan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 dan 30 September 2012 yang telah disetujui dan disahkan oleh Direksi pada tanggal 31 Oktober 2013.
The management of the Group is responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements and the issuance of the consolidated financial statements of the Group as September 30, 2013 and December 31, 2012 and for the periods ended September 30, 2013 and September 30, 2012 was approved and authorized by the Board of Directors on October 31, 2013.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
a. Basis of Preparation of the Consolidated
Konsolidasi
Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia ("SAK"), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia ("DSAK") dan Peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK). Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait laporan keuangan konsolidasian, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2012.
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards ("SAK''), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants ("DSAK'') and the Regulations and the Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK). As disclosed further in the relevant suceeding notes to the consolidated financial statements,several amended and published accounting standards were adopted effective January 1, 2012.
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”, yang mengatur penyajian laporan keuangan, yaitu antara lain, tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian secara wajar, materialitas dan agregasi, saling hapus, perbedaan antara aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas jangka pendek dan jangka panjang, informasi komparatif, konsistensi penyajian dan memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain, sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan, pengelolaan permodalan, pendapatan komprehensif lainnya, penyimpangan dari standar akuntansi keuangan dan pernyataan kepatuhan .
The consolidated financial statements are prepared in accordance with Statement of Financial Accounting Standards (“SFAS”) 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements, which regulates presentation of financial statements as to, among others, the objective, component of financial statements, fair presentation, materiality and aggregation, offsetting, distinction between current and noncurrent assets and short-term and long-term liabilities, comparative information and consistency, and introduces new disclosures such as key estimations and judgements, capital management, other comprehensive income, departures from accounting standards and statement of compliance.
14
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
a. Basis of Preparation of the Consolidated
Konsolidasi (lanjutan)
Financial Statements (continued)
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan basis akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang disajikan berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept, except for certain accounts which are stated on the bases described in the related accounting policies for those accounts.
Laporan arus kas konsolidasian yang disusun dengan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows, which have been prepared using the direct method, present receipts and disbursements of cash and cash equivalent classified into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah rupiah (Rp), yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan. Setiap entitas di dalam Grup menetapkan mata uang fungsional sendiri dan transaksi-transaksi di dalam laporan keuangan dari setiap entitas diukur berdasarkan mata uang fungsional tersebut.
The reporting currency used in the consolidated financial statements is the Indonesian rupiah, which is also the functional currency of the Company. Each entity in the Group determines its own functional currency and items included in the financial statements of each entity are measured using that functional currency.
b. Prinsip-prinsip Konsolidasi
b. Principles of Consolidation
Grup telah menerapkan PSAK 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, yang mengatur mengenai penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk, dan akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.
The Group has adopted SFAS 4 (Revised 2009), ”Consolidated and Separate Financial Statements”, which provides for the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities under the control of a parent, and the accounting for investments in subsidiaries, jointly controlled entities and associated entities when separate financial statements are presented as additional information.
Entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal entitas induk kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak, lebih dari setengah kekuasaan suara suatu entitas. Pengendalian juga ada ketika Perusahaan memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat:
A subsidiary is fully consolidated from the date of acquisition, being the date on which the Company obtains control, and continues to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through Subsidiaries, more than half of the voting power of an entity. Control also exists when the Company owns half or less of the voting power of an entity when there is:
15
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Principles of Consolidation (continued)
(a) kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain;
(a) power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors;
(b) kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;
(b) power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement;
(c) kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut; atau
(c) power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or
(d) kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut.
(d) power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body.
Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada kepentingan nonpengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the non-controlling interests (NCI) even if the losses create an NCI deficit balance.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perusahaan:
In case of loss of control over a subsidiary, the Company:
• menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas entitas anak; • menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; • menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; • mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; • mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; • mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi; dan • mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya ke laporan laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
• • •
derecognizes the cumulative translation differences recorded in equity, if any;
•
recognizes the fair value of the consideration received; recognizes the fair value of any investment retained; recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and
• •
•
16
derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary; derecognizes the carrying amount of any NCI;
reclassifies its share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
b. Principles of Consolidation (continued)
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk.
NCI represent the portion of the profit or loss and net assets of the Subsidiaries not attributable, directly or indirectly, to the Company, which are presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owners of the Parent Entity.
Seluruh transaksi material dan saldo akun antar perusahaan (termasuk laba atau rugi yang signifikan yang belum direalisasi) telah dieliminasi.
All material intercompany transactions and account balances (including the related significant unrealized gains or losses) have been eliminated.
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak dengan persentase pemilikan lebih dari 50% baik dimiliki secara langsung maupun tidak langsung:
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and the following Subsidiaries which are more than 50% owned, directly and indirectly:
Persentase (%) Pemilikan Tahun
(Langsung dan
Beroperasi
Tidak Langsung)/
Secara
Percentage (%)
Tahun
Komersial/
Penyertaan/
Commencement
Jenis Usaha/
of ownership
Total Aset/
(Direct and Indirect)
Total Assets*)
Nama Entitas Anak/
Domisili/
Year of
of Commercial
Nature
September
December
September
December
Name of Subsidiary
Domicile
Acquisition
Operations
of Business
2013
2012
2013
2012
Singapura/
1999
2002
Distribusi/Distribution
Jakarta
2001
2002
Mojokerto
2010
2012
Entitas Anak yang dimiliki secara langsung/ Directly Owned Subsidiary Lautan Luas Singapore, Pte., Ltd.
100.000
100.000
1.181.401
989.395
Jasa/Services
99.999
99.999
525.836
542.426
Produsen krimer nabati/
99.983
99.983
296.239
236.755
Non Dairy Creamer
99.986
53.380
53.380
176.297
141.512
99.900
99.900
99.552
98.340
99.998
99.998
116.320
96.470
99.975
99.975
93.402
96.047
53.380
53.380
102.268
89.476
99.000
98.620
67.725
67.280
53.380
53.380
75.937
57.545
99.997
999.970
48.338
37.006
53.380
53.380
40.512
31.281
Singapore PT Cipta Mapan Logistik PT Lautan Natural Krimerindo
Production PT Liku Telaga
Gresik
1997
1985
Produsen kimia/ Chemical Production
PT Dunia Kimia Jaya
Bekasi
1997
1979
Produsen kimia/ Chemical Production
PT White Oil Nusantara
Gresik
2000
2001
Produsen kimia/ Chemical Production
PT Pacinesia Chemical Industry
Jakarta
1997
1989
Produsen kimia/ Chemical Production
PT Mahkota Indonesia
Jakarta
1969
1971
Produsen kimia/ Chemical Production
PT Advance Stabilindo
Bekasi
1994
1996
Industry PT Indonesian Acids
Chemical Production Jakarta
1969
1971
Industry PT Metabisulphite Nusantara
Produsen kimia/
Produsen kimia/ Chemical Production
Gresik
2000
2001
Produsen kimia/ Chemical Production
PT Dunia Kimia Utama
Ogan Ilir
1997
1993
Produsen kimia/ Chemical Production
17
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
b. Principles of Consolidation (continued) Persentase (%) Pemilikan Tahun
(Langsung dan
Beroperasi
Tidak Langsung)/
Secara
Percentage (%)
Tahun
Komersial/
Penyertaan/
Commencement
Jenis Usaha/
of ownership
Total Aset/
(Direct and Indirect)
Total Assets*)
Nama Entitas Anak/
Domisili/
Year of
of Commercial
Nature
September
December
September
December
Name of Subsidiary
Domicile
Acquisition
Operations
of Business
2013
2012
2013
2012
PT Lautan Sulfamat Lestari
Jakarta
2000
2002
Produsen kimia/
99,00
99,00
29.872
28.609
Chemical Production PT Strategic Partner Solution PT Lautan Jasaindo
Jakarta
2002
2003
Jasa/Services
99,82
99,82
20.133
20.510
Tangerang
1995
1995
Jasa/Services
99.063
99.063
5.303
4.922
Jakarta
2006
2002
Jasa Transportasi/
99,99
99,99
257.039
286.646
Entitas Anak yang dimiliki secara tidak langsung/ Indirectly Owned Subsidiaries PT Bahana Prestasi
Transportation Services PT Taruna Bina Sarana
Jakarta
2007
2007
Jasa/Services
Lautan Luas Vietnam Co., Ltd. **)
Vietnam
2007
2010
Manufaktur dan Distribusi/
55,00
55,00
157.087
165.016
100,00
100,00
104.102
81.706
Manufacturing and Distribution Lautan Luas (Thailand) Co., Ltd. **) Linc Group International Pte., Ltd.
Thailand
2005
2006
Distribusi/Distribution
100,00
100,00
22.022
18.398
Singapura/
2008
2008
Jasa transportasi/
100,00
100,00
10.213
10.126
100,00
100,00
3.785
8.321
55,00
55,00
7.501
6.477
Singapore Lautan Luas Trading
Transportation Services
China
2007
2008
Distribusi/Distribution
Singapura/
2008
2008
Jasa transportasi/
(Shanghai) Co., Ltd. **) Interfreight Linc Logistics Pte., Ltd.
Singapore
Transportation Services
PT Integrated Logixtream
Jakarta
2005
2006
Jasa/Services
99,52
99,52
7.615
4.103
Linc Logistic International
China
2011
2011
Jasa transportasi/
100,00
100,00
1.905
2.246
51,00
51,00
1.656
1.683
(Shanghai) Co., Ltd. PT Linc Knowledge Academy
Transportation Services Jakarta
2010
2010
Jasa Pendidikan/ Education Service
PT Linc Solutions PT Deli Serdang Tirta Sarana Linc Logistic (Thailand) Co., Ltd. *) **)
Jakarta
2007
2007
Jasa/Service
99,82
99,82
1.013
1.139
Deli Serdang
2011
-
Jasa/ Service
51,00
51,00
590
581
Thailand
2008
2008
-
100,00
-
64
Jasa transportasi/
Transportation Services jumlah aset sebelum konsolidasi dan eliminasi/total assets before consolidation and eliminations entitas anak Lautan Luas Singapore Pte., Ltd. / subsidiaries of Lautan Luas Singapore Pte., Ltd.
PT Cipta Mapan Logistik (CML)
PT Cipta Mapan Logistik (CML)
Pada tanggal 14 Maret 2012, Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada CML sebanyak 4.190 lembar saham dengan nilai Rp4.190, dengan tetap mempertahankan persentase kepemilikan.
On March 14, 2012, the Company increased its investment in CML by 4,190 ordinary shares totaling Rp4,190, with the same percentage of ownership.
Pada tanggal 25 Juni 2012, Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada CML sebanyak 53.870 lembar saham dengan nilai Rp53.870, dengan tetap mempertahankan persentase kepemilikan.
On June 25, 2012, The Company increased its investment in CML by 53,870 ordinary shares totaling Rp53,870, with the same percentage of ownership.
18
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Principles of Consolidation (continued)
PT Cipta Mapan Logistik (CML) (lanjutan)
PT Cipta Mapan Logistik (CML) (continued)
Pada bulan Juni 2012, CML meningkatkan penyertaan saham pada TBS sebanyak 53.870 saham dengan nilai Rp53.870, dengan tetap mempertahankan persentase kepemilikan.
On June 2012, CML increased its investment in TBS by 53,870 ordinary shares totaling Rp53,870, with the same percentage of ownership.
Pada bulan Juli 2012, CML menjual 4% kepemilikan saham di PT Linc Knowledge Academy (LKA) dengan harga jual Rp20 sehingga persentase kepemilikan menurun dari 55% menjadi 51%.
In July 2012, CML sold 4% ownership interest in PT Linc Knowledge Academy (LKA) with selling price totaling Rp20 and the percentage of ownership decreased from 55% to 51%.
Pada tanggal 27 Maret 2013, CML meningkatkan penyertaan saham pada PT Bahana Prestasi sebanyak 25.920 saham dengan nilai Rp25.920 sehingga kepemilikan berubah menjadi 99,9989%.
On March 27, 2013 CML increased its investment in PT Bahana Prestasi by 25,920 ordinary shares totaling Rp25,920, and the percentage of ownership changed to become 99.9989%.
PT Lautan Organo Water (LOW) (d/h PT Hydro Hitech Optima (H2O))
PT Lautan Organo Water (LOW) (previously PT Hydro Hitech Optima (H2O))
Pada bulan Desember 2012, Perusahaan menjual 50,98% kepemilikan saham di H2O kepada Organo Corporation dengan harga jual Rp15.711 sehingga persentase kepemilikan menurun dari 99,98% menjadi 49% (Catatan 10).
In December 2012, the Company sold 50.98% ownership interest in H2O to Organo Corporation with selling price Rp15,711 and the percentage of ownership decreased from 99.98% to 49% (Note 10).
PT Lautan Natural Krimerindo (LNK)
PT Lautan Natural Krimerindo (LNK)
Pada bulan Maret 2012, Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada LNK sebanyak 2.900 lembar saham dengan nilai Rp2.900 dengan tetap mempertahankan persentase kepemilikan.
In March 2012, The Company increased its investment in LNK by 2,900 ordinary shares totaling Rp2,900, with the same percentage of ownership.
Pada bulan Juni 2012, Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada LNK sebanyak 2.400 saham dengan nilai Rp2.400 dengan tetap mempertahankan persentase kepemilikan.
In June 2012, the Company increased its investment in LNK by 2,400 shares totaling 2,400 with the same percentage of ownership.
Pada tanggal 31 Januari 2013, Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada LNK sebanyak 10.100 saham dengan nilai Rp10.100 sehingga persentase kepemilikan berubah menjadi 99,986%.
On January 31, 2013, The Company increased it's investment in LNK by 10,100 ordinary shares totaling Rp10,100 and the percentage of ownership change to become 99.986%.
19
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Principles of Consolidation (continued)
PT Lautan Jasaindo (LJI)
PT Lautan Jasaindo (LJI)
Pada bulan Januari 2012, Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada LJI sebanyak 300 saham dengan nilai Rp300 sehingga persentase kepemilikan meningkat dari 98,85% menjadi 99,063% yang diaktakan dengan Akta No. 100 tanggal 20 Desember 2011 oleh Notaris Hannywati Gunawan, S.H.
In January 2012, the Company increased its investment in LJI by 300 ordinary shares totaling Rp300, and the percentage of ownership increased from 98.85% to 99.063%, which was notarized under deed No. 100 dated December 20, 2011 of Notary Hannywati Gunawan, S.H.
PT Mahkota Indonesia (MI)
PT Mahkota Indonesia (MI)
Perusahaan meningkatkan 13,38% kepemilikan saham atau mewakili 133.800 saham di MI dengan harga beli Rp66 yang telah dilunasi seluruhnya pada tanggal 4 Januari 2012 sehingga persentase kepemilikan meningkat dari 40% menjadi 53,38%.
The company increased 13.38% share ownership or representing 133,800 shares of MI at the purchase price of Rp66 which was fully paid on January 4, 2012, and the percentage of ownership increased from 40% to 53.38%.
PT Liku Telaga (LT)
PT Liku Telaga (LT)
Pada tanggal 4 Januari 2012, Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada LT sebanyak 86.400 lembar saham dengan nilai Rp86 sehingga persentase kepemilikan meningkat dari 50,50% menjadi 53,38%.
On January 4, 2012, the Company increased its investment in LT by 86,400 ordinary shares totaling Rp86, and the percentage of ownership increased from 50.50% to 53.38%.
PT Indonesian Acids Industry (IAI)
PT Indonesian Acids Industry (IAI)
Pada tanggal 4 Januari 2012, Perusahaan menjual penyertaan saham sebanyak 15.888 lembar saham dengan nilai Rp26 di IAI, sehingga kepemilikan berubah dari 60,00% menjadi 53,38%.
On January 4, 2012, the Company sold 15,888 ordinary shares totaling Rp26 of its investment in IAI, and the percentage of ownership changed from 60.00% to 53.38%.
PT Dunia Kimia Utama (DKU)
PT Dunia Kimia Utama (DKU)
Pada tanggal 4 Januari 2012, Perusahaan menjual penyertaan saham sebanyak 19.440 lembar saham dengan nilai Rp19 di DKU, sehingga persentase kepemilikan menurun dari 65% menjadi 53,38%.
On January 4, 2012, the Company sold 19,440 ordinary shares totaling Rp19 of its investment in DKU, and the percentage of ownership decreased from 65% to 53.38%.
Pada tanggal 4 Januari 2012, PT Dunia Kimia Jaya, Entitas Anak, menjual seluruh penyertaan saham sebanyak 120.000 saham dengan nilai nominal Rp120 di DKU.
On January 4, 2012, PT Dunia Kimia Jaya, Subsidiary, sold all 120,000 shares with nominal value Rp 120 of its investment in DKU.
20
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Principles of Consolidation (continued)
PT Daiti Carbon Nusantara (DCN)
PT Daiti Carbon Nusantara (DCN)
Pada bulan Desember 2012, Perusahaan menjual seluruh kepemilikan saham di DCN dengan harga jual RP3.498. Efektif sejak tanggal penjualan saham, DCN tidak lagi dikonsolidasikan.
In December 2012, the company sold all its investment in DCN with selling price totaling Rp3,498. Effective on the date of sale, DCN was no longer consolidated.
PT Pacinesia Chemical Industry (PACI)
PT Pacinesia Chemical Industry (PACI)
Berdasarkan akta No. 20 tanggal 14 September 2011 oleh akta notaris Hannywati Gunawan, S.H., PACI, PT Seruni Ganda Mekar (SGM), PT Toppac Purna Cipta (TPC) dan PT Riaupac Chemical Industri (RCI) akan melakukan penggabungan usaha efektif tanggal 1 Januari 2012. Berdasarkan akta penggabungan usaha, syaratsyarat dan kondisi signifikan dari transaksi
Based on notarial deed No. 20 dated September 14, 2011 of notary Hannywati Gunawan, S.H., PACI, PT Seruni Ganda Mekar (SGM), PT Toppac Purna Cipta (TPC) dan PT Riaupac Chemical Industri (RCI) entered into a merger transaction, effectively on January 1, 2012. Based on the Merger Deed, the significant terms and conditions, among others, of the merger transaction are as follows:
-
Seluruh aktiva dan hutang yang dimiliki oleh SGM, TPC dan RCI akan beralih demi hukum kepada PACI
-
All assets and liabilities of SGM, TPC and RCI will be transferred (by operation of law) to PACI;
-
Sebagai salah satu pemegang saham SGM, TPC, dan RCI, PACI tidak akan mengeluarkan tambahan modal sesuai ketentuan ayat 36 paragraf 1 UUPT-2007.
-
As one of shareholders of SGM, TPC and RCI, PACI will not issue any additional share capital in accordance with article 36 paragraph 1 of UUPT-2007
-
SGM, TPC dan RCI sebagai perusahaan akan bubar demi hukum tanpa likuidasi terlebih dahulu;
-
SGM, TPC and RCI as companies will be dissolved without liquidation
-
Semua operasi dan usaha SGM, TPC dan RCI akan dialihkan dan dilanjutkan oleh PACI;
-
All business and operations of SGM, TPC and RCI will be taken over and continued by PACI;
-
Seluruh karyawan SGM, TPC dan RCI akan menjadi karyawan PACI.
-
All permanent employees of SGM, TPC and RCI will become the employees of PACI.
21
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Principles of Consolidation (continued)
PT Advance Stabilindo Industry (ASI)
PT Advance Stabilindo Industry (ASI)
Pada tanggal 15 April 2013, Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada ASI sebanyak 9.600 saham dengan nilai Rp9.600 dengan persentase kepemilikan dari 98,62% menjadi 99%.
On April 15, 2013, the Company increased its investment in ASI by 9,600 shares totaling Rp9,600, and the percentage of ownership changed from 98.62% to 99%.
Berdasarkan PSAK 11, mengenai “Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing”, akunakun Entitas Anak di luar negeri dikonversikan ke mata uang rupiah dengan dasar sebagai berikut:
Based on SFAS 11 on “Foreign Currency Translation”, the accounts of foreign subsidiaries were translated into rupiah amounts on the following basis:
Aset dan liabilitas
- Kurs tengah Bank Indonesia (rupiah penuh) pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian (Rp11.613 dan Rp9.670 per 1 Dolar Amerika Serikat masingmasing pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012)
Assets and liabilities
- Middle rate (in full amounts) as of consolidated statements of financial position date (Rp11,613 and Rp9,670 as published by Bank Indonesia on September 30, 2013 and December 31, 2012, respectively, to US$1)
Akun-akun ekuitas
- Kurs historis
Equity accounts
- Historical rates
Akun-akun laba rugi
- Kurs rata-rata Bank Indonesia (rupiah penuh) selama tahun berjalan (Rp10.150 dan Rp9.419 per 1 Dolar Amerika Serikat, masing-masing pada tahun 2013 dan 2012)
Profit and loss accounts- Average rates of exchange (in full amounts) during the year (US$1 to Rp10,150 and US$1 to Rp9,419 in 2013 and 2012, respectively, to US$1)
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Entitas Anak Luar Negeri disajikan secara terpisah pada komponen ekuitas dalam akun “Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
The resulting difference arising from the translation of the financial statements of foreign subsidiaries is presented as “Cumulative Translation Adjustments” under the equity section of the consolidated statements of financial position.
22
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Principles of Consolidation (continued) The Company’s investments in its associated companies are accounted for using the equity method. All other investments are carried at cost (cost method).
Investasi Perusahaan pada entitas asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Penyertaan saham lainnya disajikan sebesar biaya perolehan (cost method ). c.
Instrumen keuangan
c.
Financial instruments
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
Effective January 1, 2012, the Group has applied SFAS 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, SFAS 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, and SFAS 60, “Financial Instruments: Disclosures”.
PSAK 50 (Revisi 2010) direvisi sehingga hanya untuk mengatur penyajian instrumen keuangan, sedangkan prinsip pengungkapan instrumen keuangan dipindahkan ke PSAK 60.
SFAS 50 (Revised 2010) was revised to only cover presentation of financial instruments, while the principles for disclosures of financial instruments are transferred to SFAS 60.
Penerapan PSAK 50 (Revisi 2010), PSAK 55 (Revisi 2011) dan PSAK 60 tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of SFAS 50 (Revised 2010), SFAS 55 (Revised 2011) and SFAS 60 has no significant impact in the consolidated financial statement.
1. Aset Keuangan
1. Financial Assets
Pengakuan Awal
Initial Recognition
Aset keuangan dalam lingkup PSAK 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, atau instrumen derivatif yang dirancang sebagai instrumen lindung nilai yang efektif. Grup menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan diperlukan, mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap tanggal pelaporan.
Financial assets within the scope of SFAS 55 (Revised 2011) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, available-for-sale financial assets, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates the designation of such assets at each reporting date.
Semua aset keuangan diakui pertama kali pada nilai wajarnya ditambah dengan biaya-biaya transaksi, kecuali apabila aset keuangan dicatat pada nilai wajar melalui laba rugi.
All financial assets are recognized initially at fair value plus transaction costs, except in the case of financial assets which are recorded at fair value through profit or loss.
23
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(lanjutan)
POLICIES (continued)
c.
c.
Instrumen keuangan (lanjutan) 1. Aset Keuangan (lanjutan)
Financial instruments (continued) 1. Financial Assets (continued)
Aset keuangan Grup meliputi kas dan setara kas, penempatan jangka pendek, piutang usaha, piutang lain-lain, uang muka, kontrak berjangka, kontrak swap mata uang asing dengan suku bunga, piutang pihak-pihak berelasi, piutang pihak ketiga, uang jaminan, dan keanggotaan klub.
The Group’s financial assets include cash and cash equivalents, short-term investments, trade receivables, non-trade receivables, advances, forward contracts, cross-currency interest swap contracts, due from related parties, due from third party, refundable deposits, and membership deposits.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:
The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:
● Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
● Financial assets at fair value through profit or loss.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan rugi laba.
Financial assets at fair value through profit or loss include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognation at fair value through profit or loss.
Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Perusahaan memiliki penempatan jangka pendek. Aset keuangan ini diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
As of September 30, 2013 and December 31, 2012, the Company entered into shortterm investments. This financial asset was measured at fair value through profit or loss.
● Pinjaman yang diberikan dan piutang
● Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, maupun melalui proses amortisasi.
Loan and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gain and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
24
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
1. Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued) 1. Financial Assets (continued)
Kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, uang muka, piutang pihak-pihak berelasi, piutang pihak ketiga dan uang jaminan milik Grup termasuk dalam kategori ini.
The Group's cash and cash equivalents, trade receivables, non-trade receivables, advances, due from related parties, due from third party and refundable deposits are included in this category.
Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)
Subsequent measurement (continued)
● Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo
● Held-to-maturity (HTM) investments
Aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo jika Grup memiliki maksud dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.
Non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities are classified as HTM when the Group has the positive intention and ability to hold them to maturity.
Setelah pengukuran awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial measurement, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest method.
Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, Grup tidak memiliki investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo.
As of September 30, 2013 and December 31, 2012, the Group does not have HTM investments.
● Aset keuangan tersedia untuk dijual
● Available-for-sale (AFS) financial assets
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam ketiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus direklas ke laporan laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.
AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available for sale or are not classified in any of the three preceding categories. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in stockholders's equity until the investment in derecognized. At the time, the cumulative gain or loss previously recognized in stockholder's equity shall be reclassified to profit or loss as a reclassification adjustment.
Keanggotaan klub diklasifikasikan dalam kategori ini.
Membership deposits are classified in this category.
25
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Financial Instruments (continued)
2. Liabilitas Keuangan
2. Financial Liabilities
Pengakuan Awal
Initial Recognition
Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK 55 (Revisi 2011) dapat dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman dan utang, atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Grup menentukan klasifikasi liabilitas keuangan mereka pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities within the scope of SFAS 55 (Revised 2011) are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and borrowings, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.
Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan, dalam hal pinjaman dan utang, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in this case of loans and borrowings, include directly attributable transaction costs.
Liabilitas keuangan Grup termasuk utang bank, utang usaha, utang lain-lain, biaya yang masih harus dibayar, kontrak berjangka, kontrak swap mata uang asing dengan suku bunga, utang jangka panjang dan utang pihak-pihak berelasi.
The Group’s financial liabilities include bank loans, trade payables, non-trade payables, accrued expenses, forward contracts, crosscurrency interest swap contracts, long-term debts and due to related parties.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:
The measurement of financial liabilities depends on their classification as follows:
● Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
● Financial liabilities at fair value through profit or loss.
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi termasuk liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Financial liabilities at fair value through profit or loss include financial liabilities held for trading and financial liabilities designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka telah diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif.
Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the short term. Derivative liabilities are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments.
Keuntungan atau kerugian atas Liabilitas yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Gain and losses on liabilities held for trading are recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
Liabilitas derivatif termasuk dalam kategori ini.
Derivative liabilities are included in this category.
26
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
2. Liabilitas Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued) 2. Financial Liabilities (continued)
● Pinjaman dan utang
● Loans and borrowings
Setelah pengakuan awal, pinjaman dan utang selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate (EIR) method.
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan tersebut memperhitungkan premium atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Amortized cost is computed using the effective interest method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.
Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi suku bunga efektif.
Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the liabilities are derecognized as well as through the EIR amortization process.
Utang bank, utang usaha, utang lain-lain, biaya yang masih harus dibayar, utang jangka panjang dan utang pihak-pihak berelasi milik Grup termasuk dalam kategori ini.
The Group’s bank loans, trade payables, non-trade payables, accrued expenses, long-term debts and due to related parties are included in this category.
3. Offsetting of Financial Instruments
3. Saling Hapus dari Instrumen Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat maksud untuk menyelesaikan secara neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, there is a curently enforceable legal right to offest the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
27
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
Instrumen keuangan (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Financial instruments (continued) 4. Fair Value of Financial Instruments
4. Nilai Wajar Instrumen Keuangan Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada setiap tanggal pelaporan ditentukan dengan acuan pada kuotasi harga pasar atau kuotasi harga pedagang efek (harga penawaran untuk posisi beli dan harga permintaan untuk posisi jual), tidak termasuk pengurangan apapun untuk biaya transaksi. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang berkeinginan dan memahami (recent arm’s length market transactions ), penggunaan nilai wajar terkini instrumen lain yang secara substansial sama, analisa arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lain.
The fair value of financial instruments that are traded in active market at each reporting date is determined by reference to quoted market prices or dealer price quotations (bid price for long position and ask price for short position), without any deduction for transaction costs. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s length market transactions, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models.
Penyesuaian risiko kredit
Credit risk adjustment
Grup menyesuaikan harga di pasar yang lebih menguntungkan untuk mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit counterparty antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam menentukan nilai wajar posisi liabilitas keuangan, risiko kredit Grup terkait dengan instrumen harus diperhitungkan.
The Group adjusts the price in the more advantageous market to reflect any differences in counterparty credit risk between instruments traded in that market and the ones being valued for financial asset positions. In determining the fair value of financial liability positions, the Group’s own credit risks associated with the instruments are taken into account.
5. Biaya Perolehan yang Diamortisasi
5. Amortized Cost of Financial Instruments
Biaya perolehan yang diamortisasi diukur dengan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan ini mencakup seluruh premi dan diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi serta komisi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.
6. Impairment of Financial Assets
6. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.
The Group assesses at the end of each consolidated statement of financial position date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired.
28
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
6. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued) 6. Impairment of Financial Assets (continued)
● Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi
● Financial assets carried at amortized cost
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Grup menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual.
For loans and receivables carried at amortized cost, the Group first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.
Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif.
If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and the group is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.
Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi kas masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika "pinjaman yang diberikan dan piutang" aset keuangan memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif terkini.
If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset's carrying amount and the present value of estimated future cash flow (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset's original effective interest rate. If a "loans and receivables" financial asset has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective interest rate.
29
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
6. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Instuments (continued) 6. Impairment of Financial Assets (continued)
● Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi (lanjutan)
● Financial assets carried at amortized costs (continued)
Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Penghasilan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya, berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Pinjaman yang diberikan dan piutang, beserta dengan penyisihan terkait, dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan pemulihan di masa depan yang realistik dan semua jaminan telah terealisasi atau telah dialihkan kepada Grup.
The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in the consolidated statements of comprehensive income. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the asset. Loans and receivables, together with the associated allowance, are written-off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Group.
Jika, pada periode berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi dengan menyesuaikan akun penyisihan. Jika di masa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, maka jumlah pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
If, in a subsequent period, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
● Aset keuangan yang tersedia untuk dijual
● AFS financial assets
Dalam hal instrumen ekuitas yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, bukti objektif menurunnya nilai, termasuk penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang pada nilai wajar dari investasi dibawah biaya perolehannya.
In the case of an equity investment classified as an AFS financial assets, objective evidence would include a significant or prolonged decline in the fair value of the investment below its cost.
30
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(lanjutan)
POLICIES (continued)
c.
c.
Instrumen Keuangan (lanjutan) 6. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued) 6. Impairment of Financial Assets (continued)
Ketika terdapat bukti penurunan nilai, kerugian kumulatif - yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai investasi yang sebelumnya diakui pada laba atau rugi direklasifikasikan dari ekuitas ke dalam laba atau rugi. Kerugian penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak dihapuskan melalui laba atau rugi; sedangkan peningkatan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui dalam ekuitas.
Where there is evidence of impairment, the cummulative loss - measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in profit or loss - reclassified from stockholder's equity to profit or loss. Impairment losses on equity investments are not reserved through the profit or loss; increases in their fair value after impairment are recognized in equity.
Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, indikasi penurunan nilai dievaluasi berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi. Penghasilan bunga di masa mendatang didasarkan pada nilai tercatat yang diturunkan nilainya dan diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Penghasilan bunga yang masih harus dibayar tersebut dicatat sebagai bagian dari akun “Penghasilan Keuangan” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Jika pada tahun berikutnya, nilai wajar atas instrumen utang meningkat dan peningkatan tersebut secara obyektif dapat dikaitkan dengan peristiwa yang timbul setelah pengakuan kerugian penurunan nilai melalui laba rugi, kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laba rugi.
In the case of a debt instrument classified as an AFS financial asset, impairment is assessed based on the same criteria as those for financial assets carried at amortized cost. Future interest income is based on the reduced carrying amount and is accrued based on the rate of interest used to discount future cash flows for the purpose of measuring impairment loss. Such accrual is recorded as part of the “Finance Income” account in the consolidated statements of comprehensive income. If, in a subsequent year, the fair value of a debt instrument increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in profit or loss, the impairment loss is reversed through profit or loss.
31
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
7. Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan
Financial Instruments (continued) 7. Derecognition of Financial Assets and Liabilities
Aset Keuangan
Financial assets
Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya pada saat: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut telah berakhir; atau (2) Grup telah mentransfer hak kontraktual mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau berkewajiban untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga dalam perjanjian pass-through; dan baik (a) Grup telah secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau (b) Grup secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu aset, namun telah mentransfer kendali atas aset tersebut.
A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either (a) the Group has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Group has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
Liabilitas Keuangan
Financial Liabilities
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or has expired.
Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan oleh liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial persyaratan dari suatu liabilitas yang saat ini ada, pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan suatu liabilitas baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas diakui pada laba rugi.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss.
32
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Financial Instruments (continued) 8. Derivative Financial Instruments
8. Instrumen Keuangan Derivatif Perusahaan menandatangani kontrak interest rate swap untuk tujuan mengelola risiko perubahan suku bunga yang berasal dari liabilitas jangka panjang - pinjaman investasi Perusahaan dengan suku bunga tetap. Instrumen keuangan derivatif tersebut tidak ditetapkan untuk suatu hubungan lindung nilai yang memenuhi syarat (qualifying hedge relationship ) dan pada awalnya diakui pada nilai wajar pada tanggal kontrak derivatif ditandatangani dan kemudian diukur kembali pada nilai wajarnya. Derivatif dicatat sebagai aset keuangan saat memiliki nilai wajar positif dan sebagai liabilitas keuangan apabila nilai wajar negatif.
The Company enters into and engages in interest rate swap instruments for the purpose of managing its interest rate exposures emanating from the Company's long-term liability - investment loans with fixed interest rates. These derivative financial instruments are not designated in a qualifying hedge relationship and are initially recognized at fair value on the date on which a derivative is entered into and are subsequently remeasured at fair value. Derivatives are carried as financial assets when the fair value is positive and as financial liabilities when the fair value is negative.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar derivatif selama tahun berjalan yang tidak memenuhi persyaratan sebagai akuntansi lindung nilai diakui langsung pada laba rugi.
Any gains or losses arising from changes in fair value of derivatives during the year that do not qualify for hedge accounting are taken directly to profit or loss.
Aset dan liabilitas derivatif disajikan masingmasing sebagai aset lancar dan liabilitas lancar. Derivatif melekat, bila ada, disajikan bersama dengan kontrak utamanya pada laporan posisi keuangan konsolidasian yang mencerminkan penyajian yang tepat atas pengungkapan seluruh arus kas pada masa datang dari instrumen tersebut secara keseluruhan.
Derivative assets and liabilities are presented under current assets and liabilities. Embedded derivative, if any, is presented with the host contract on the consolidated statements of financial position, which presentation represents an appropriate disclosure of overall future cash flows for the instrument taken as a whole.
Perubahan neto nilai wajar instrumen derivatif dan penyelesaian dari instrumen derivatif dibebankan pada laba rugi.
The net changes in fair value of derivative instruments and settlement of derivative instruments are credited or charged to profit or loss.
d. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
d. Transaction with Related Parties
Grup telah menerapkan PSAK 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk, dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual.
The Group has applied SFAS 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”. This revised SFAS requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated and separate financial statements of a parent, and also applies to individual financial statements.
Transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan 7.
All significant transactions with related parties are disclosed in Note 7.
33
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) e.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) e.
Setara Kas Deposito berjangka dan penempatan jangka pendek lainnya yang akan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan tidak digunakan sebagai jaminan, diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”.
f.
Penempatan Panjang
Jangka
Pendek
dan
Jangka
Time deposits and other short-term investments with maturities of three months or less at the date of placement and not pledged as collateral for loans are considered as “Cash Equivalents”. f.
Investasi dalam penyertaan jangka pendek dan jangka panjang ditentukan berdasarkan kebijakan dalam Catatan 2c. g. Cadangan Penurunan Nilai Piutang
i.
g. Allowance for Impairment of Receivables Allowance for impairment of receivables, if any, is determined based on the policies outlined in Note 2c. h. Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto (the lower of cost or net realizable value ). Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang (weighted-average method) .
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determining using the weighted-average method.
Penyisihan persediaan usang ditetapkan untuk menurunkan nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi netonya.
Allowance for inventory obsolescence is provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable value.
Biaya Dibayar di Muka
i.
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method ). j.
Short-term and Long-term Investments
The short-term and long-term investments are determined based on the policies outlined in Note 2c.
Cadangan atas penurunan nilai piutang, jika ada, ditentukan berdasarkan kebijakan dalam Catatan 2c. h. Persediaan
Cash Equivalents
Investasi pada Entitas Asosiasi
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
j.
Grup telah menerapkan PSAK 15 (Revisi 2009), “Investasi pada Entitas Asosiasi”. PSAK revisi ini diterapkan secara retrospektif dan mengatur akuntansi investasi dalam entitas asosiasi dalam hal penentuan pengaruh signifikan, metode akuntansi yang harus diterapkan, penurunan nilai investasi dan laporan keuangan tersendiri. Penerapan PSAK revisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Investments in Associated Companies The Group has applied SFAS 15 (Revised 2009), “Investments in Associated Companies”. This revised SFAS is applied retrospectively and prescribes the accounting for investments in associated companies in relation to the determination of significant influence, accounting method to be applied, impairment in value of investments and separate financial statements. The adoption of this revised SFAS has no significant impact on the consolidated financial statements.
34
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) j.
k.
Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) j.
Investments in Associated Companies
Investasi Grup pada entitas asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatu entitas di mana Grup mempunyai pengaruh signifikan. Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehan investasi ditambah atau dikurang dengan bagian Grup atas laba atau rugi neto, dan penerimaan dividen dari entitas asosiasi sejak tanggal perolehan.
The Group’s investments in its associated companies are accounted for using the equity method. An associated company is an entity in which the Group has significant influence. Under the equity method, the cost of investment is increased or decreased by the Group’s share in net earnings or losses of, and dividends received from, the associated company since the date of acquisition.
Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian mencerminkan bagian atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi, Grup mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika dapat dipakai, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Grup dengan entitas asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan Grup dalam entitas asosiasi.
The consolidated statements of comprehensive income reflect the share of the results of operations of the associated company. Where there has been a change recognized directly in the equity of the associated company, the Group recognizes its share of any such changes and discloses this, when applicable, in the consolidated statements of changes in equity. Unrealized gains and losses resulting from transactions between the Group and the associated companies are eliminated to the extent of the Group’s interest in the associated
Grup menentukan apakah perlu untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Grup dalam entitas asosiasi. Grup menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Grup menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laba rugi.
The Group determines whether it is necessary to recognize an additional impairment loss on the Group’s investment in its associated companies. The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investments in the associated companies are impaired. If this is the case, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the investments in associated companies and their carrying values, and recognizes the amount in profit or loss.
Aset Tetap
k.
Fixed Assets
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup telah menerapkan PSAK 16 (Revisi 2011), "Aset Tetap" dan interpretasi Standar Akuntansi Keuangan ("ISAK") 25, "Hak atas Tanah".
Effective January 1, 2012, the Group has adopted SFAS 16 (Revised 2011), "Fixed Assets" and Interpretations of Financial Accounting Standards ("ISAK") 25, "Landrights".
PSAK 16 (Revisi 2011) menetapkan bahwa ruang lingkupnya meliputi properti yang dibangun atau dikembangkan untuk digunakan sebagai properti investasi dimasa depan tetapi belum memenuhi kriteria sebagaimana ditetapkan dalam PSAK 13 (Revisi 2011) "Properti Investasi".
SFAS 16 (Revised 2011) provides that its scope includes property that is being constructed or developed for future use as investment property but has not yet fulfilled the criteria set forth in SFAS 13 (Revised 2011), "Investment Property".
35
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) k.
Aset Tetap (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) k.
Fixed Assets (continued)
ISAK 25 menetapkan bahwa biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk HAK Guna Bangunan (HGB), Hak Guna Usaha (HGU) dan Hak Pakai (HP) ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun aset tetap dan tidak diamortisasi.
ISAK 25 prescribes that the legal cost of landright in the form of Building Usage Rights (Hak Guna Bangunan or HGB), Business Uses Rights (Hak Guna Usaha or HGU) and Usage Rights (Hak Pakai or HP) when the land is initially acquired is recognized as part of the cost of the land under the "Fixed Assets" account and not amortized.
Biaya pengurusan legal untuk perpanjangan atau pembaharuan hak atas tanah dalam bentuk HGU, HGB dan HP diakui sebagai bagian dari akun "Beban Ditangguhkan - Neto" pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan diamortisasi sepanjang mana yang lebih pendek antara umur hukum hak dan umur ekonomis tanah
The extension or the legal renewal cost of landright in the form of HGU, HGB and HP is recognized as part of "Deffered Charges - Net" account in the consolidated statements of financial position and is amortized over the shorter of the right's legal term and the land's economic useful life.
Penerapan PSAK 16 (Revisi 2011) dan ISAK 25 tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dari Grup.
The Adoption of SFAS 16 (Revised 2011) and ISAK 25 has no significant impact on the financial reporting and disclosures of the Group
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai, jika perlu. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan sebagai sebuah kondisi untuk terus mengoperasikan aset tetap, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dibebankan ke operasi berjalan.
Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment loss, if any. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when performing regular major inspection for faults is a condition for continuing to operate an item of fixed assets, the cost of each major inspection is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are charged to current operations.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama umur manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut:
Depreciation is calculated on the straight-line basis over the estimated usefull lives of the assets follows:
Hak atas Tanah Bangunan dan tangki Mesin dan peralatan Peralatan dan perabot kantor Kendaraan
Tahun/Years 45 10 - 20 5 - 20 3-5 5-8
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Hak atas tanah untuk entitas anak luar negeri diukur sebesar harga perolehan. Setelah pengakuan awal, dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai.
Landright Machineries and equipment Furniture, fixture, and office equipment Vehicles
Land is stated at cost and is not depreciated. Landright of foreign subsidiaries is initially measured at cost. Following initial recognition, landright is measured at cost less accumulated amortization and accumulated impairment of losses.
36
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) k.
l.
Aset Tetap (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) k.
Fixed Assets (continued)
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan aset dalam penyelesaian akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost and is presented as part of fixed assets. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate fixed assets account when the construction is substantially completed and the constructed asset is ready for its intended use.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dilaporkan dalam laba rugi komprehensif konsolidasian.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan aset tetap direview dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
The fixed assets’ residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed and adjusted prospectively, if appropriate, at each financial year end.
Aset Sewaan
l.
Leases
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup telah menerapkan PSAK 30 (Revisi 2011), “Sewa”, dan ISAK 24, “Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa”.
Effective January 1, 2012, the Group has adopted SFAS 30 (Revised 2011), “Leases”, and ISAK No. 24, “Evaluating the Substance of Transactions Involving the Legal Form of a Lease”.
PSAK 30 (Revisi 2011) menetapkan bahwa klasifikasi dari setiap elemen sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi secara terpisah bagi suatu perjanjian sewa yang mengandung elemen tanah dan bangunan.
SFAS 30 (Revised 2011) prescribes separate classification of each element as financial lease or operating lease if a lease comprises land and buildings.
ISAK 24 mensyaratkan entitas untuk menilai apakah entitas menahan seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan dari aset yang mendasari dan memiliki hak yang sama secara substansial atas penggunaan aset sebagaimana sebelum perjanjian; alasan utama dari perjanjian ini adalah untuk mendapatkan hasil pajak tertentu dan bukan untuk mengalihkan kepemilikan dari aset dan pelaksanaan opsi yang termasuk dalam persyaratan hampir pasti akan dieksekusi. Jika suatu transaksi yang melibatkan suatu bentuk legal sewa memenuhi kriteria di atas maka transaksi tersebut tidak diperlukan sesuai dengan ketentuan dalam PSAK 30 (Revisi 2011).
ISAK 24 requires an entity to assess whether it retains all the risks and rewards incidental to ownership of an underlying asset and enjoys substantially the same rights to its use as before the arrangement; the primary reason for the arrangement is to achieve a particular tax result, and not to convey the right to use an asset and an option is included on terms that make its exercise almost certain. If a transaction involving the legal form of a lease meets the above criteria, such transaction should not be treated as required in SFAS 30 (Revised 2011).
37
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l.
Aset Sewaan (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) l.
Leases
Penerapan PSAK yang direvisi dan ISAK 24 tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dari Grup.
The adoption of the revised SFAS and ISAK 24 have no significant impact on the financial reporting and disclosures of the Group
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan.
The determination of whether an arrangement is, or contains, a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. A lease that transfers substantially to the lessee all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item is classified as a finance lease.
Pada awal masa sewa, lessee mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas. Beban keuangan dialokasikan ke setiap periode selama masa sewa.
At the commencement of the lease term, a lessee recognizes finance lease as an asset and a liability in its statements of financial position at an amount equal to the fair value of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments. Minimum lease payments are apportioned between the finance charges and the reduction of the outstanding liability. The finance charges are allocated to each period during the lease term.
Aset sewaan yang dimiliki oleh lessee dengan dasar sewa pembiayaan disusutkan secara konsisten dengan metode yang sama yang digunakan untuk aset yang dimiliki sendiri, atau disusutkan secara penuh selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaat aset sewaan, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.
Lease asset held by the lessee under a finance lease is depreciated consistently using the same method used with that for depreciable assets that are directly owned, or is fully depreciated over the shorter of the lease term and its useful life, if there is no reasonable certainty that the lessee will obtain ownership by the end of the lease term.
Sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
Leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership are classified as operating leases. Operating lease payments are recognized as an expense in the consolidated statements of comprehensive income on a straight-line basis over the lease term.
38
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) m. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Impairment of Non-financial Assets
PSAK 48 (Revisi 2009) menetapkan prosedurprosedur yang diterapkan entitas agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya. Suatu aset dicatat melebihi jumlah terpulihkannya jika nilai tercatatnya melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus demikian, aset mengalami penurunan nilai dan PSAK yang direvisi ini mensyaratkan entitas mengakui rugi penurunan nilai. PSAK yang direvisi ini juga menentukan kapan entitas membalik suatu rugi penurunan nilai dan pengungkapan yang diperlukan.
SFAS 48 (Revised 2009) prescribes the procedures to be employed by an entity to ensure that its assets are carried at no more than their recoverable amount. An asset is carried at more than its recoverable amount if its carrying amount exceeds the amount to be recovered through use or sale of the asset. If this is the case, the asset is described as impaired and this revised SFAS requires the entity to recognize an impairment loss. This revised SFAS also specifies when an entity should reverse an impairment loss and prescribes disclosures.
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset (yaitu aset tidak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tidak berwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan maka Grup membuat estimasi jumlah terpulihkan atas aset tersebut.
The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset (i.e., an intangible asset with an indefinite useful life, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas (UPK) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilainya menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laba rugi. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia.
An asset’s recoverable amount is the higher of the asset’s or its cash-generating unit (CGU)’s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in profit or loss. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the asset. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.
39
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) m. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Impairment of Non-financial Assets (continued)
Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laba rugi sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in profit or loss under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.
Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya.
An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount.
Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceeds the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior periods. Reversal of an impairment loss is recognized in profit or loss. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
n. Kapitalisasi Biaya Pinjaman
n. Capitalization of Borrowing Costs
Efektif tanggal 1 January 2012, Grup menerapkan PSAK 26 (Revisi 2011), "Biaya Pinjaman". Penerapan PSAK revisi tersebut tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap laporan keuangan dan pengungkapan pada Grup.
Effective January 1, 2012, the Group has adopted SFAS 26 (Revised 2011), "Borrowing Costs". The adoption of this revised SFAS did not have significant impact on the financial reporting and disclosure of the Group.
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, pembangunan atau pembuatan aset kualifikasian, dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Biaya pinjaman terdiri dari biaya bunga dan biaya lain yang ditanggung Grup sehubungan dengan peminjaman dana.
Borrowing costs that are directly attributable to the acquisitio, construction or production of a qualifying asset, if any, are capitalized as part of the cost of the related asset. Otherwise, borrowing costs are recognized as expenses when incurred. Borrowing costs consists of interests and other financing charges that the Group incurs in connection with the borrowing of funds.
40
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) n. Kapitalisasi Biaya Pinjaman (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) n. Capitalization of Borrowing Costs (continued)
Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya dan pengeluaran untuk aset kualifikasian dan biaya pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat selesainya seluruh aktivitas yang diperlukan secara substantial untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya.
o. Properti Investasi
Capitalization of borrowing costs commences when the activities to prepare the qualifying asset for its intended use are in progress, and the expenditures for the qualifying asset and the borrowing costs have been incurred. Capitalization of borrowing costs ceases when all the activities necessary to prepare the qualifying asset are substantially completed and ready for its intended use. o. Investment Properties
Properti investasi Grup terdiri dari bagian dari tanah dan bangunan yang dikuasai Grup untuk menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari. Properti investasi dinyatakan sebesar biaya perolehan termasuk biaya transaksi dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai, jika ada, kecuali bagian tanah yang tidak disusutkan. Jumlah tercatat termasuk bagian biaya penggantian dari properti investasi yang ada pada saat terjadinya biaya, jika kriteria pengakuan terpenuhi; dan tidak termasuk biaya harian penggunaan properti investasi.
Investment properties of the Group consist of parcels of land and buildings held by the Group to earn rentals or for capital appreciation or both, rather than for use in the production or supply of goods or services or for administrative purposes or sale in the ordinary course of business. Investment properties are stated at cost including transaction cost less accumulated depreciation and impairment loss, if any, except for the parcels of land which are not depreciated. Such cost includes the cost of replacing part of the investment properties, if the recognition criteria are met, and does not include daily expenses on the usage of the investment properties.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama umur manfaat bangunan, dengan periode antara 10 sampai dengan 20 tahun.
Depreciation is computed using the straight-line method over the estimated useful lives of the building, which range from 10 to 20 years.
Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau selesainya pembangunan atau pengembangan. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual.
Transfers to investment property should be made when, and only when, there is a change in use, evidenced by the end of owner-occupation, commencement of an operating lease to another party or end of construction or development. Transfers from investment property should be made when, and only when, there is a change in use, evidenced by the commencement of owneroccupation or commencement of development with a view to sell.
41
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) o. Properti Investasi (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) o. Investment Properties (continued)
Untuk transfer dari properti investasi ke properti yang digunakan sendiri, Grup menggunakan metode biaya pada tanggal perubahan penggunaan. Jika properti yang digunakan Grup menjadi properti investasi, Perusahaan mencatat properti tersebut sesuai dengan kebijakan aset tetap sampai dengan saat tanggal terakhir perubahan penggunaannya.
For a transfer from investment property to owneroccupied property, the Group uses the cost method at the date of change in use. If an owneroccupied property becomes an investment property, the Group records the investment property in accordance with the fixed assets policies up to the date of change in use.
Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.
An investment property should be derecognized on disposal or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefits are expected from its disposal. Gains or losses arising from the retirement or disposal of investment property is credited or charged to operations in the year the asset is derecognized.
p. Aset tidak berwujud
p. Intangible assets
Biaya perolehan piranti lunak komputer dan biaya pemutakhirannya ditangguhkan dan diamortisasi selama lima tahun dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) .
q. Dana Pensiun dan Kesejahteraan Karyawan
The cost of computer software purchased and the cost of subsequent updating thereof are deferred and amortized using the straight-line method over five years.
q. Retirement and Employee Benefits
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan dan Entitas anak yang berkedudukan di Indonesia menerapkan PSAK 24 (Revisi 2010), "Imbalan Kerja".
Effective January 1, 2012, the Company and the Subsidiaries domiciled in Indonesia implemented SFAS 24 (Revised 2010), "Employee Benefits".
PSAK 24 (Revisi 2010) memperbolehkan entitas untuk menerapkan metode yang sistematis atas pengakuan yang lebih cepat dari kerugian/keuntungan aktuarial, yang antara lain adalah pengakuan langsung dari seluruh keuntungan/kerugian aktuarial. Karena perusahaan tidak memilih metode ini namun tetap menggunakan metode pengakuan keuntungan/kerugian sebelumnya seperti diuraikan lebih lanjut berikut ini, makan penerapan awal PSAK 24 (Revisi 2010) tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan atas laporan keuangan kecuali pengungkapan terkait.
SFAS 24 (Revised 2010) pemits entities to adopt certain systematic methods of faster recognition, which include, among others, immediate recognition of all actuarial gains and losses. Since the Company opted not to apply this method but to continuously use the previous actuarial gain/loss recognition method as further disclosed below, the initial adoption of SFAS 24 (Revised 2010) did not have significant impact on the Company's financial statements except for the related disclosures.
42
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) q. Dana Pensiun dan Kesejahteraan Karyawan (lanjutan)
r.
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) q. Retirement and Employee Benefits (continued)
Imbalan kerja jangka pendek
Short-term employee benefits
Perusahaan mengakui liabilitas imbalan kerja jangka pendek ketika jasa diberikan oleh karyawan dan imbalan atas jasa tersebut akan dibayarkan dalam waktu dua belas bulan setelah jasa tersebut diberikan.
The Company recognizes short-term employee benefits liability when services are rendered and the compensation for such services is to be paid within twelve months after the rendering of such services.
Imbalan pascakerja
Post-employement benefits
Perusahaan memberikan imbalan pascakerja kepada karyawannya sesuai dengan ketentuan dari Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Penyisihan atas imbalan pascakerja dihitung dengan menggunakan metode projected-unit-credit .
The Company provides post-employement benefits to its employees in conformity with the requirement of Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. The provision for postemployement benefits is determined using projected-unit-credit method.
Penyisihan biaya jasa kini dibebankan langsung pada operasi tahun berjalan. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti. Keuntungan atau kerugian yang melebihi batas 10% ini diamortisasi selama sisa masa kerja rata-rata karyawan dengan metode garis lurus. Selanjutnya, biaya jasa masa lalu yang timbul dari pengenalan program imbalan pasti atau perubahan dari liabilitas imbalan pada program imbalan pasti yang telah ada, ditangguhkan dan diamortisasi sampai dengan periode dimana imbalan tersebut telah menjadi hak karyawan.
Provisions for current service costs are charged directly to current operations. Actuarial gains or losses are recognized as income or expenses when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end of the previous reporting period exceed 10% of the defined benefit obligation at that date. These gains or losses in excess of the 10% threshold are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees. Further, past service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefits payableof an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested.
Goodwill
r.
Perusahaan telah menerapkan PSAK 22 (Revisi 2010) tentang "Kombinasi Bisnis". Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laba rugi.
Goodwill The Company has adopted SFAS 22 (Revised 2010), “Business Combinations”. At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss.
43
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) r.
Goodwill (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) r.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada harga perolehan dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Grup yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut. s.
Beban Emisi Obligasi
After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Group’s cash-generating units (“CGUs”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those CGUs.
s.
Beban yang timbul sehubungan dengan penerbitan obligasi dikurangi dengan hasil penerbitan obligasi yang bersangkutan. Selisih antara hasil emisi bersih dengan nilai nominal merupakan premium atau diskonto yang harus diamortisasi selama jangka waktu obligasi tersebut.
t.
Obligasi Diperoleh Kembali
Bond Issuance Costs Expenses incurred in connection with the issuance of bonds are deducted from the proceeds thereof. The difference between the net proceeds and the nominal value is amortized over the term of the bonds.
t.
Perolehan kembali obligasi yang tidak dimaksudkan sebagai pelunasan, diperlakukan seolah-olah telah terjadi pelunasan dalam laporan keuangan konsolidasian. Selisih antara nilai nominal obligasi dengan nilai wajar pada tanggal pembelian kembali dikreditkan atau dibebankan pada beban tahun berjalan. u. Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
Goodwill (continued)
Treasury Bonds Repurchased bonds that are not treated as a reduction in the net amount of the bonds. The difference face value of the bonds and their fair date of repurchase is credited or current operations.
retired are outstanding between the value on the charged to
u. Restructuring Transaction between Entities under Common Control
Transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2004) "Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali".
Restructuring transactions among entities under common control are accounted in accordance with SFAS No. 38 (Revised 2004), "Accounting for Restructuring of Entities under Common Control".
44
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
u. Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali (lanjutan) Berdasarkan PSAK No. 38, pengalihan aset, liabilitas, saham dan instrumen kepemilikan lain antara entitas sepengendali tidak akan menghasilkan suatu laba atau rugi bagi Grup atau entitas individual yang berada dalam Grup yang sama. Oleh karena transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali tidak mengubah substantsi ekonomi atas kepemilikan aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lain yang dipertukarkan, pengalihan aset atau liabilitas harus dicatat berdasarkan nilai buku seperti penggabungan usaha yang menggunakan metode penyatuan kepentingan (pooling-of-interests Dalam pelaksanaan metode penyatuan kepentingan, komponen-komponen laporan keuangan selama restrukturisasi tersebut telah terjadi sejak awal periode penyajian. Selisih yang timbul antara nilai tercatat investasi pada tanggal efektif dan nilai pengalihan dicatat sebagai bagian dari akun “Tambahan Modal Disetor” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
v.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) u. Restructuring Transaction between Entities under Common Control (continued) Under SFAS 38, transfer of assets, liabilities, shares and other instruments of ownership among entities under common control would not result in a gain or loss to the Group or to the individual entity within the same Group. Since a restructuring transaction among entities under common control does not result in a change of the economic substance of the ownership of assets, liabilities, shares or other instruments of ownership which are exchanged, assets or liabilities transferred must be recorded at book values as business combination using the poolingof-interests method, the components of the financial statement for the period during which the restructuring occurred must be presented. The difference between the carrying values of the investments at the effective date and the transfer price is recognized as part of "Additional Paid-in Capital" account in the consolidated statements of financial position.
).
v.
Revenue and Expense Recognition
Grup telah menerapkan PSAK 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”. PSAK revisi ini mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The Group has adopted SFAS 23 (Revised 2010), “Revenue”. This revised SFAS identifies the circumstances in which the criteria on revenue recognition are met and, therefore, revenue may be recognized, and prescribes the accounting treatment of revenue arising from certain types of transactions and events, and also provides practical guidance on the application of the criteria on revenue recognition. The adoption of this revised SFAS has no significant impact on the consolidated financial statements.
Pendapatan dari penjualan diakui pada saat barang dikirim. Pendapatan komisi diakui pada saat dihasilkan. Pendapatan jasa diakui pada saat jasa diberikan kepada pelanggan. Pendapatan sewa dan jasa (service charges ) diakui sesuai dengan masa sewa.
Revenue from sales is recognized when goods are shipped. Revenue from commissions is recognized when earned. Revenue from services is recognized when services are rendered to the customers. Revenue from rental and service charges is recognized over the term of the lease.
Sewa dan jasa yang diterima di muka disajikan sebagai pendapatan yang ditangguhkan dan diamortisasi selama periode sewa.
Rental and service charges received in advance are presented initially as unearned income and then amortized over the lease period.
Beban diakui pada saat terjadinya.
Expenses are recognized when incurred.
45
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) w. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) w. Foreign Currency Transactions and Balances
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku yang terakhir diumumkan oleh Bank Indonesia untuk periode berjalan. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada laba rugi periode berjalan, kecuali untuk jumlah yang dikapitalisasi (Catatan 2n).
Transactions involving foreign currencies are recorded in rupiah amounts at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At consolidated statement of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the last prevailing rates of exchange published by Bank Indonesia at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations, except for any capitalization made (Note 2n).
Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, kurs yang digunakan (rupiah penuh) adalah sebagai berikut:
As of September 30, 2013 and December 31, 2012, the rates of exchange used (in full amounts) were as follows:
30 September 2013/ September 30, 2013
Poundsterling Inggris Euro Eropa Franc Swiss Dolar Australia Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Renminbi China Baht Thailand Yen Jepang
31 Desember 2012/ December 31, 2012
18.770,11 15.671,17 12.826,39 10.797,78 11.613,00 9.234,28 1.888,91 369,32 118,69
15.578,86 12.809,86 10.596,69 10.025,39 9.670,00 7.907,12 1.537,46 315,71 111,97
Kurs tersebut dihitung berdasarkan rata-rata kurs beli dan kurs jual uang kertas dan/atau kurs transaksi yang terakhir diumumkan oleh Bank Indonesia untuk periode berjalan. x.
Pajak Penghasilan
Great Britain poundsterling European euro Swiss franc Australian dollar United States dollar Singapore dollar Chinese renminbi Thailand baht Japanese yen
The rates of exchange were computed by taking the average of the last buying and selling rates for bank notes and/or transaction exchange rate last published by Bank Indonesia for the period. x.
Corporate Income Tax
Efektif tanggal 1 January 2012, Grup telah menerapkan PSAK 46 (Revisi 2010), "Pajak Penghasilan", yang mensyaratkan Grup untuk menghitung konsekuensi pajak kini dan mendatang dari pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, dan transaksi dan kejadian lain dari tahun berjalan yang diakui dalam laporan keuangan.
Effective January 1, 2012, the Group has applied SFAS 46 (Revised 2010), "Income Tax", which requires the Group to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the consolidated statements of the financial position, and transactions and other events of the current year that are recognized in the financial statements.
PSAK No 46 (Revisi 2010) juga mensyaratkan Grup mencatat tambahan pajak penghasilan yang berasal dari periode lalu yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak ("SKP"), Jika ada, sebagai bagian dari "Beban Pajak - Neto" dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
SFAS No. 46 (Revised 2010) also requires the Group to present additional tax of prior years through a tax assesment letter ("SKP"), if any, as part of "Income Tax Expense - Net" in the consolidated statements of comprehensive income.
46
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) x.
Pajak Penghasilan (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) x.
Corporate Income Tax (continued)
Sebelum tanggal 1 January 2012, Grup mencatat tambahan pajak penghasilan yang berasal dari periode yang lalu yang ditetapkan dengan SKP, jika ada sebagai bagian dari "Beban Operasi Lain" dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Prior to January 1, 2012, the Group presented additional income tax of prior years assessed through a tax assessment letter ("SKP"), if any, as part of "Other Operating Expenses" in the consolidated statement of comprehensive income.
Penerapan PSAK yang direvisi ini tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of this revised SFAS has no significant impact on the related disclosures in the consolidated financial statements.
Pajak Penghasilan Kini
Current Income Tax
Aset atau liabilitas pajak penghasilan kini yang berasal dari periode berjalan dan periode lalu dicatat sebesar jumlah ekspektasi direstitusi dari atau dibayarkan kepada kantor pajak yang besarnya ditentukan berdasarkan tarif pajak dan peraturan perpajakan yang berlaku atau secara substantif telah berlaku.
Current income tax assets and liabilities for the current and prior periods are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the Tax Office based on the tax rates and tax laws that are enacted or substantively enacted.
Pajak penghasilan kini terkait dengan transaksi yang dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas diakui pada ekuitas. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang diambil Perusahaan sehubungan dengan situasi dimana interpretasi diperlukan untuk peraturan perpajakan yang terkait dan menetapkan provisi jika diperlukan.
Current income tax relating to items debited or credited to equity is recognized in equity. Management periodically evaluates positions taken by the Company with respect to situations in which applicable tax regulations are subject to interpretation and establishes provisions where appropriate.
Pajak tangguhan
Deffered tax
Pajak tangguhan diakui menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dan nilai tercatatnya dalam laporan keuangan pada akhir periode pelaporan.
Deffered tax is provided using the liability method on temporary differences between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the end of the reporting period.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk setiap perbedaan temporer kena pajak.
Deffered tax assets are recognized for all taxable temporary differences.
Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal belum dikompensasi, sejauh terdapat kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal belum dikompensasi.
Deffered tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carryforward of unused tax losses, to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary differences and the carry-forward of unused tax losses can be utilized.
47
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) x.
y.
Pajak Penghasilan (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) x.
Corporate Income Tax (continued)
Pajak tangguhan (lanjutan)
Deffered tax (continued)
Nilai tercatat dari aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan dan diturunkan ketika tidak lagi terdapat kemungkinan bahwa akan terdapat laba kena pajak yang memungkinkan semua atau sebagian dari aset pajak tangguhan tersebut untuk direalisasi. Penelaahan dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan atas aset pajak tangguhan yang tidak diakui sebelumnya dan aset pajak tangguhan tersebut diakui sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak mendatang akan tersedia sehingga aset pajak tangguhan tersebut dipulihkan.
The carrying amount of deffered tax assets is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be availableto allow all or part of the deferred tax assets to be utilized. Unrecognized deffered tax assets are reassessed at the end of each reporting period and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable profits will allow the deferred tax assets to be recovered.
Pajak tangguhan yang terkait dengan pos-pos yang diakui diluar laba rugi, diakui diluar laba rugi. Pos pajak tangguhan diakui terkait dengan transaksi yang mendasarinya baik dalam pendapatan komprehensif lain atau langsung ke ekuitas.
Deferred tax relating to items recognized outside of profit or loss is recognized outside of profit or loss. Deferred tax items are recognized in correlation to the underlying transaction either in other comprehensive income or directly in equity.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan tangguhan tersebut terkait dengan entitas kena pajak yang sama dan otoritas perpajakan yang sama.
Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset if a legally enforceable right exists to set off current tax assets against current income tax liabilities and the deferred taxes relate to the same taxable entity and the same taxation authority.
Pajak final
Final tax
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 5/2002 tanggal 23 Maret 2002, pendapatan sewa merupakan subjek dari pajak penghasilan final yaitu sebesar 10% dan biaya yang berhubungan dengan kegiatan diatas tidak dapat dikurangkan untuk tujuan perhitungan pajak penghasilan.
In accordance with Government Regulation No. 5/2002 dated March 23, 2002, revenue from rental is subject to final income tax of 10%, and related costs and expenses are considered nondeductible for income tax purposes.
Laba Neto Per Saham
y.
Efektif tanggal 1 January 2012, Grup telah menerapkan PSAK 56 (Revisi 2011), "Laba per Saham". PSAK revisi ini mengatur dampak dilutif pada opsi, waran dan ekuivalennya. Penerapan PSAK yang direvisi ini tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Earnings per Share Effective January 1, 2012, the Group has adopted SFAS 56 (Revised 2011), "Earnings per Share". This revised SFAS establishes the dilutive effects of options, warrants and theur equivalents. The adoption of this revised PSAK has no significant impact on the consolidated financial statements.
48
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) y.
z.
Laba Neto Per Saham (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) y.
Earnings per Share (continued)
Berdasarkan PSAK 56 (Revisi 2011), jumlah laba per saham dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar dan disetor penuh selama tahun yang bersangkutan. Jumlah rata-rata tertimbang saham adalah sebesar 780 juta saham pada tahun 2013 dan 2012.
In accordance with SFAS 56 (Revised 2011), earnings per share amounts are computed based on the weighted average number of issued and fully paid shares during the year. The weightedaverage number of shares outstanding is 780 million shares each in 2013 and 2012.
Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif, oleh karena itu, laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi komprehensif.
As of September 30, 2013 and December 31, 2012, the Company has no outstanding potential dilutive ordinary shares, accordingly, no diluted earnings per share are calculated and presented in the statements of comprehensive income.
Pelaporan Segmen
z.
Segment Reporting
Segmen adalah bagian khusus Grup yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.
A segment is a distinguishable component of the Group that is engaged in providing certain products (business segment), which component is subject to risks and rewards that are different from those of other segments.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai dengan segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Grup dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.
Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intra-group balances and intragroup transactions are eliminated.
Grup bergerak dalam bidang industri dan distribusi bahan kimia. Sesuai dengan struktur organisasi dan struktur manajemen serta sistem pelaporan intern Grup, pelaporan segmen primer atas informasi keuangan disajikan berdasarkan segmen usaha karena risiko dan imbalan sangat dipengaruhi oleh jenis kegiatan usaha yang berbeda. Pelaporan segmen sekunder ditentukan berdasarkan lokasi geografis dari kegiatan usaha Grup.
The Group is engaged in the manufacture and distribution of chemical products. In accordance with the Group’s organizational and management structure, and internal reporting system, the primary segment reporting of financial information is presented based on business segment as the risks and returns are dominantly affected by the different business activities. The secondary segment reporting is defined based on geographical location of the Group’s business
49
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 3.
MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mensyaratkan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan atas pendapatan, beban, aset dan liabilitas, serta pengungkapan liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Namun, ketidakpastian estimasi dan asumsi ini dapat menyebabkan hasil yang memerlukan penyesuaian material atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang berdampak pada masa mendatang.
The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. However, uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset or liability affected in future periods.
a.
a.
Pertimbangan Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup, manajemen telah membuat pertimbanganpertimbangan berikut ini, yang terpisah dari estimasi dan asumsi, yang memiliki pengaruh pengaruh palin signifikan terhadap jumlah yang dicatat dalam laporan keuangan konsolidasian:
Judgment In the process of applying the Group's accounting policies, management has made the following judgements, apart from those including estimations and assumptions, which have the most significant effect on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
● Penentuan nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan
● Determination of fair values of financial assets and financial liabilities
Ketika nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat dalam laporan posisi keuangan konsolidasian tidak dapat diambil dari pasar yang aktif, maka nilai wajarnya ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian termasuk model discounted cash flow . Masukan untuk model tersebut dapat diambil dari pasar yang dapat diobservasi, tetapi apabila hal ini tidak dimungkinkan, sebuah tingkat pertimbangan disyaratkan dalam menetapkan nilai wajar. Pertimbangan tersebut mencakup penggunaan masukan seperti risiko likuiditas, risiko kredit dan volatilitas. Perubahan dalam asumsi mengenai faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi nilai wajar dari instrumen keuangan yang dilaporkan.
When the fair value of financial assets and financial liabilities recorded in the consolidated statements of financial position cannot be derived from active markets, the fair value is determined using valuation techniques including the discounted cash flow model. The inputs to these models are taken from observable markets where possible, but where this is not feasible, a degree of judgment is required in establishing fair values. The judgment includes consideration of inputs such as liquidity risk, credit risk and volatility. Changes in assumptions about these factors could affect the reported fair value of financial instruments.
50
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan) a.
Pertimbangan (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 3.
MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) a.
● Estimasi cadangan untuk kerugian penurunan nilai atas piutang
Judgement (continued) ● Estimating allowance for impairment loss on receivables
Apabila terdapat bukti objektif bahwa rugi penurunan nilai telah terjadi atas piutang usaha, Grup mengestimasi cadangan untuk kerugian penurunan nilai atas piutang usaha yang secara khusus diidentifikasi ragu-ragu untuk ditagih. Tingkat cadangan ditelaah oleh manajemen dengan dasar faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat tertagihnya piutang tersebut. Dalam kasus ini, Grup menggunakan pertimbangan berdasarkan fakta-fakta terbaik yang tersedia dan situasi-situasi, termasuk tetapi tidak terbatas pada, lama hubungan Grup dengan pelanggan dan status kredit pelanggan berdasarkan laporan dari pihak ketiga dan faktorfaktor pasar yang telah diketahui, untuk mengakui pencadangan spesifik untuk pelanggan terhadap jumlah yang jatuh tempo untuk menurunkan piutang Grup ke jumlah yang diharapkan dapat ditagih. Pencadangan secara spesifik ini ditelaah dan disesuaikan jika terdapat informasi tambahan yang diterima yang mempengaruhi jumlah yang diestimasikan.
If there is an objective evidence that an impairment loss has been incurred on trade receivables, the Group estimates the allowance for impairment losses related to its trade receivables that are specifically identified as doubtful for collection. The level of allowance is evaluated by management on the basis of factors that affect the collectibility of the accounts. In these cases, the Group uses judgement based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the lenght of the Group's relationship with the customers and the customers' credit status based on third-party credit reports and known market factors, to record specific reserves for customers against amounts due in order to reduce the Group's receivables to amounts that it expects to collect. These specific reserves are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts estimated.
Sebagai tambahan atas cadangan terhadap piutang yang secara individual signifikan, Grup juga meneliti cadangan penurunan nilai secara kolektif terhadap risiko kredit pelanggan mereka yang dikelompokkan berdasarkan karakteristik kredit yang sama, yang meskipun tidak diidentifikasi secara spesifik memerlukan cadangan tertentu, memiliki risiko yang lebih besar tidak tertagih dibandingkan dengan piutang yang diberikan kepada pelanggan. Cadangan secara kolektif ini dihitung berdasarkan pengalaman karugian historis dengan menggunakan faktor yang bervariasi seperti kinerja historis dari pelanggan dalam grup kolektif, penurunan kinerja pasar dimana pelanggan beroperasi, dan kelemahan struktural yang diidentifikasi atau penurunan kinerja arus kas dari pelanggan.
In addition to spesific allowance against individually significant receivables, the Group also assesses a collective impairment allowance against credit exposure of its customers which are grouped based on common credit characteristics, which group, although not specifically identified as requiring a specific allowance, has a greater risk of default than when the receivables were originally granted to customers. This collective allowance is based on historical loss experience using various factors, such as historical performance of the customers within the collective group, deterioration in the markets in which the customers operate, and identified structural weaknesses or deterioration in the cash flows of the customers.
51
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan) b. Estimasi dan asumsi
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 3.
MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) b. Estimates and assumptions
● Estimasi masa manfaat aset tetap dan aset tak berwujud
● Estimating useful lives of fixed assets and intangible assets
Grup mengestimasi masa manfaat dari aset tetap dan aset tak berwujudnya berdasarkan utilisasi dari aset yang diharapkan dapat didukung dengan rencana dan strategi usaha yang juga mempertimbangkan perkembangan teknologi di masa depan dan perilaku pasar. Estimasi dari masa manfaat aset tetap adalah berdasarkan penelaahan Grup secara kolektif terhadap praktek industri, evaluasi teknis internal dan pengalaman untuk aset yang setara. Estimasi masa manfaat ditelaah paling sedikit setiap akhir tahun pelaporan dan diperbarui jika ekspektasi berbeda dari estimasi sebelumnya dikarenakan pemakaian dan kerusakan fisik, keusangan secara teknis atau komersial dan hukum atau pembatasan lain atas penggunaan dari aset. Tetapi, adalah mungkin, hasil di masa depan dari operasi dapat dipengaruhi secara material oleh perubahan-perubahan dalam estimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktor-faktor yang disebutkan diatas.
The Group estimates the useful lives of its fixed assets and intangible assets based on expected asset utilization as anchored on business plans and strategies that also consider expected future technological developments and market behavior. The estimation of the useful lives of fixed assets is based on the Group’s collective assessment of industry practice, internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful lives are reviewed at least each financial year end and are updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limitations on the use of the assets. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the estimates brought about by changes in the factors mentioned above.
Jumlah dan waktu dari beban yang dicatat untuk setiap periode akan terpengaruh oleh perubahan atas faktor-faktor dan situasi tersebut. Pengurangan dalam estimasi masa manfaat dari aset tetap Grup akan meningkatkan beban operasi dan menurunkan aset tidak lancar yang dicatat.
The amounts and timing of recorded expenses for any year are affected by changes in these factors and circumstances. A reduction in the estimated useful lives of the Group’s fixed assets increases the recorded operating expenses and decreases non-current assets.
52
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan) b. Estimasi dan asumsi (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 3.
MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) b. Estimates and assumptions (continued)
● Estimasi beban pensiun dan imbalan kerja lainnya
● Estimation of pension cost and other employee benefits
Beban dari program pensiun manfaat pasti dan nilai kini dari kewajiban pensiun ditentukan dengan menggunakan metode projected-unitcredit. Penilaian aktuaris termasuk membuat variasi asumsi yang terdiri dari, antara lain, tingkat diskonto, tingkat pengembalian dana pensiun yang diharapkan, tingkat kenaikan kompensasi dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi Grup diakui sebagai laba atau rugi aktuarial neto pada akhir masa periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari mana yang lebih tinggi antara nilai kini dari kewajiban manfaat pasti dan nilai wajar dari dana pensiun pada tanggal tersebut. Dikarenakan kompleksitas dari penilaian, dasar asumsi dan perioe jangka panjang, kewajiban manfaat pasti sangat sensitif terhadap perubahan asumsi.
The cost of defined benefit plan and the present value of pension obligation are determined using the projected-unit-credit method. Actuarial valuation includes making various assumptions which consist of, among other things, discount rates, expected rates of return on plan assets, rates of compensation increases and mortality rates. Actual results that differ from the Group's assumptions are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses at the end of the previous reporting period exceed 10% of the higher of the present value of the defined benefit obligation and the fair value of plan assets at that date. Due to the complexity of the valuation, the underlying assumptions and their long-term nature, a defined benefit obligation is highly sensitive to changes in assumptions.
Grup percaya bahwa asumsi mereka adalah memadai dan tepat, perbedaan signifikan dalam pengalaman aktual Grup atau perubahan signifikan dalam asumsi dapat mempengaruhi secara material beban dan kewajiban pensiun dan imbalan kerja jangka panjang lainnya. Semua asumsi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan.
While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group's actual experience or significant changes in its assumptions may materially affect the costs of and obligations for pension and other long-term employee benefits. All assumptions are reviewed at each reporting date.
53
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan) b. Estimasi dan asumsi (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 3.
MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) b. Estimates and assumptions (continued)
● Ketidakpastian kewajiban perpajakan
● Uncertain tax exposure
Dalam situasi tertentu, Grup tidak dapat menentukan secara pasti jumlah liabilitas pajak mereka pada saat ini atau masa depan karena proses pemeriksaan, atau negosiasi dengan otoritas perpajakan. Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks dan jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan. Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Grup menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK 57, "Provisi, Liabilitas Kontijensi, dan Aset Kontijensi". Grup membuat analisa untuk semua posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan jika liabilitas pajak untuk manfaat pajak yang belum diakui harus diakui.
In certain circumstances, the Group may not be able to determine the exact amount of its current or future tax liabilities due to ongoing investigations by, or negotiations with, the taxation authority. Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations and the amount and timing of future taxable income. In determining the amount to be recognized in respect of an uncertain tax liability, the Group applies similar considerations as it would use in determining the amount of a provision to be recognized in accordance with SFAS 57, "Provisions, Contigent Liabilities and Contigent Assets". The Group makes an analysis of all tax positions related to income taxes to determine if a tax liability for unrecognized tax benefit should be recognized.
● Realisasi dari aset pajak tangguhan
● Realizability of deferred income tax assets
Grup melakukan penelaahan atas nilai tercatat aset pajak tangguhan pada setiap akhir periode pelaporan dan mengurangi nilai tersebut sampai sebesar kemungkinan aset tersebut tidak dapat direalisasikan, dimana penghasilan kena pajak yang tersedia memungkinkan untuk penggunaan seluruh atau sebagian dari aset pajak tangguhan tersebut. Penelaahan Grup atas pengakuan aset pajak tangguhan untuk perbedaan temporer yang dapat dikurangkan didasarkan atas tingkat dan waktu dari penghasilan kena pajak yang ditaksirkan untuk periode pelaporan berikutnya. Taksiran ini berdasarkan hasil pencapaian Grup di masa lalu dan ekspektasi di masa depan terhadap pendapatan dan beban, sebagaimana juga dengan strategi perencanaan perpajakan di masa depan. Tetapi tidak terdapat kepastian bahwa Grup dapat menghasilkan penghasilan kena pajak yang cukup untuk memungkinkan penggunaan sebagian atau seluruh bagian dari aset pajak tangguhan tersebut.
The Group reviews the carrying amounts of deferred income tax assets at the end of each reporting period and reduces these to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will be available to allow all or part of the deferred income tax assets to be utilized. The Group’s assessment on the recognition of deferred income tax assets on deductible temporary differences is based on the level and timing of forecasted taxable income of the subsequent reporting periods. This forecast is based on the Group’s past results and future expectations on revenues and expenses as well as future tax planning strategies. However, there is no assurance that the Group will generate sufficient taxable income to allow all or part of the deferred income tax assets to be utilized.
54
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
4. KAS DAN SETARA KAS
4. CASH AND CASH EQUIVALENTS
Kas dan setara kas terdiri dari:
Kas Rupiah Mata uang asing
Cash and cash equivalents consist of the following: 30 September 2013/
31 Desember 2012/
September 30, 2013
December 31, 2012
4.801 1.158
3.561 1.253
5.959
4.814
Bank
Cash on hand Rupiah Foreign currencies
Cash in banks
Rupiah
Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk
13.081
26.039
2.246
1.851
1.324
89
Standard Chartered Bank
1.250
215
Standard Chartered Bank
PT Bank OCBC NISP Tbk
770
484
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank DBS Indonesia
684
32
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
480
372
PT Bank CIMB Niaga Tbk
480
302
Mitsubishi UFJ, Ltd.
342
600
PT Bank Ekonomi Raharja
307
160
PT Bank Ekonomi Raharja
PT Bank Mizuho Indonesia
251
12.076
PT Bank Mizuho Indonesia
189
285
Indonesia Tbk
121
239
Indonesia (Persero) Tbk
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd.
The Hongkong and Shanghai
PT Bank Rabobank International Indonesia
Mitsubishi UFJ, Ltd.
PT Bank Internasional PT Bank Negara
PT Bank Resona Perdania
67
PT Bank Permata Tbk
22
19 -
PT Bank Resona Perdania PT Bank Permata Tbk
Bangkok Bank Public PT Bank UOB Buana Indonesia
(Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk The Bank of Tokyo -
PT Bank Negara
Company, Ltd.
International Indonesia
PT Bank Mandiri
PT Bank Internasional
Indonesia (Persero) Tbk
Banking Corporation Ltd. PT Bank Rabobank
The Bank of Tokyo -
Indonesia Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
Bangkok Bank Public 7
50
6
7
21.627
42.820
55
Company, Ltd. PT Bank UOB Buana Indonesia
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) 30 September 2013/ September 30, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Mata uang asing
Foreign currencies
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. PT Bank Central Asia Tbk
The Hongkong and Shanghai 38.540 15.758
21.785 28.133
Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mizuho Indonesia The Bank of TokyoMitsubishi UFJ, Ltd. Standard Chartered Bank PT Bank Rabobank International Indonesia PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank UOB Buana Indonesia
5.637
3.103
4.245 3.944
1.692 1.112
2.874 2.425
769 1.371
2.361 2.069 1.636
331 343 1.753
PT Bank DBS Indonesia China Construction Bank Company, Ltd. PT Bank Resona Perdania
1.484
822
1.199 1.023
1.818 314
PT Bank DBS Indonesia China Construction Bank Company, Ltd. PT Bank Resona Perdania
Bangkok Bank Public Company,Ltd. PT ANZ Panin Bank BSI Bank, Ltd., Singapura The Siam Commercial Bank May Bank, Singapore
652 611 362 139 106
3.625 19 162 35
Bangkok Bank Public Company,Ltd. PT ANZ Panin Bank BSI Bank, Ltd., Singapore The Siam Commercial Bank May Bank, Singapore
Bank of China Kasikorn Bank Public Company Ltd.
-
229
-
58
Bank of China Kasikorn Bank Public Company Ltd.
-
31
PT Bank Internasional
PT Bank Internasional
Industrial and Commercial Bank of China Lain-lain
Deposito berjangka Rupiah PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Central Asia Tbk
42
15
85.107
67.520
7.000 510
395
429
597
7.939
992
Total
Bank of China Others
Time deposits Rupiah PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Rabobank
Mata Uang Asing The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd.
Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mizuho Indonesia The Bank of TokyoMitsubishi UFJ, Ltd. Standard Chartered Bank PT Bank Rabobank International Indonesia PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank UOB Buana Indonesia
Industrial and Commercial
PT Bank Rabobank International Indonesia
Banking Corporation Ltd. PT Bank Central Asia Tbk
International Indonesia
Foreign currencies The Hongkong and Shanghai 1.742
1.451
1.742
1.451
122.374
117.597
56
Banking Corporation Ltd.
Total
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
Tingkat suku bunga untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
Deposito berjangka rupiah Deposito berjangka mata uang asing
The range of interest rates per annum for period ending September 30, 2013 and December 31, 2012 follows:
30 September 2013/
31 Desember 2012/
September 30, 2013
December 31, 2012
3,25%-9,50%
3,25%-11,50%
0,154%
0,17%
Semua rekening bank dan deposito berjangka ditempatkan pada bank pihak ketiga. 5. PENEMPATAN JANGKA PENDEK
All cash in banks and time deposits are placed with third-party banks. 5. SHORT-TERM INVESTMENTS
Penempatan jangka pendek terdiri dari:
Short-term investments consist of investments in: 30 September 2013/
31 Desember 2012/
September 30, 2013
December 31, 2012
Diperdagangkan: Obligasi Kenaikan nilai aset neto Total
Rupiah time deposits Foreign currency time deposits
Trading: 11.613
9.625
Bonds
181
234
Increase in net asset value
11.794
9.859
Total
a. Obligasi
a. Bonds
Pada bulan Juli 2012, Perusahaan membeli obligasi yang diterbitkan oleh Standard Chartered Bank dengan nilai nominal sebesar US$1.000.000 (ekuivalen Rp9.625). Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, nilai wajar dari obligasi tersebut masing-masing adalah Rp11.794 dan Rp9.859 dan laba yang belum direalisasi atas kenaikan nilai asset neto obligasi adalah sebesar Rp181 dan Rp234.
On July 2012, the Company purchased bonds issued by Standard Chatered Bank at nominal value with a total principal amount of US$1,000,000 (equivalent to Rp9,625). As of September 30, 2013 and December 31, 2012, the fair value of the bonds amounted to Rp11,794 and Rp9,859, respectively and the unrealized gain on the increase in net assets value of the bonds amounted to Rp181 and Rp234, respectively.
Pada tanggal 15 Februari 2011, Perusahaan membeli obligasi yang diterbitkan oleh Hutchison Whampoa International Ltd. dengan nilai nominal sebesar US$750.000 (ekuivalen Rp6.750). Pada tanggal 6 Maret 2012, obligasi ini dijual dengan harga Rp7.224.
On February 15, 2011, the Company purchased bonds issued by Hutchison Whampoa International Ltd. at nominal value with a total principal amount of US$750,000 (equivalent to Rp6,750). On March 6, 2012, the bonds were sold for Rp7,224.
57
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 5. PENEMPATAN JANGKA PENDEK (lanjutan) a. Obligasi (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 5. SHORT-TERM INVESTMENTS (Continued) a. Bonds (continued)
Pada tanggal 15 Februari 2011, Perusahaan membeli obligasi yang diterbitkan oleh Li & Fung Ltd. dengan nilai nominal sebesar US$750.000 (ekuivalen Rp6.750). Pada tanggal 6 Maret 2012, obligasi ini dijual dengan harga Rp7.329.
On February 15, 2011, the Company purchased bonds issued by Li & Fung Ltd. at nominal value with a total principal amount of US$750,000 (equivalent to Rp6,750). On March 6, 2012, the bonds were sold for Rp7,329.
Pada bulan Agustus dan September 2011, Perusahaan membeli obligasi yang diterbitkan oleh JP Morgan Chase Bank, N.A. dengan nilai nominal sebesar US$1.381.000 (ekuivalen Rp12.511). Pada bulan Februari dan Maret 2012, obligasi ini dijual dengan harga Rp13.939.
In August and September 2011, the Company purchased bonds issued by JP Morgan Chase Bank, N.A. at nominal value with a total principal amount of US$1,381,000 (equivalent to Rp12,511). On February and March 2012, the bonds were sold for Rp13,939.
Pada tanggal 15 Desember 2010, Perusahaan membeli obligasi subordinasi II tanpa bunga yang diterbitkan oleh PT Bank CIMB Niaga Tbk dengan nilai nominal sebesar Rp10.000. Pada tanggal 7 Desember 2012, obligasi ini dijual dengan harga Rp10.595.
On December 15, 2010, the Company purchased bonds issued by PT Bank CIMB Niaga Tbk at nominal value with a total principal amount of Rp10,000. On December 7, 2012, the bonds were sold for Rp10,595.
b. Reksadana
b. Mutual Funds
Pada bulan Agustus 2011, Perusahaan membeli reksadana yang diterbitkan oleh JP Morgan Chase Bank, N.A dengan nilai nominal sebesar US$30.000 (ekuivalen Rp244). Pada tanggal 13 Maret 2012, reksadana ini dijual dengan harga Rp300.
In August 2011, the Company purchased mutual funds issued by JP Morgan Chase Bank, N.A. at nominal value with a total principal amount of US$30,000 (equivalent to Rp244). On March 13, 2012, the mutual funds have been sold by Rp300.
Pada bulan November 2011, Perusahaan membeli reksadana Uts IP Strategy Fund dengan nilai nominal sebesar USD500.000 (ekuivalen Rp4.697). Pada tanggal 9 Maret 2012, reksadana ini dijual dengan harga Rp5.052.
In November 2011, the Company purchased mutual funds of Uts IP Strategy Fund at nominal value with a total principal amount of US$500.000 (equivalent to Rp4,697). On March 9, 2012, the mutual funds were sold for Rp5,052.
Pada bulan Desember 2007, Perusahaan membeli reksadana yang diterbitkan oleh Julius Baer Multipartner Sicav sebanyak 419 unit dengan nilai nominal US$98.343,49 (ekuivalen Rp929). Pada tanggal 7 Maret 2012, reksadana ini dijual dengan harga Rp735.
In December 2007, the Company purchased 419 units of mutual funds established by Julius Baer Multipartner Sicav for US$98,343.49 (equivalent to Rp929). On March 7, 2012, the mutual funds were sold for Rp735.
Pada bulan Agustus 2006, Perusahaan membeli reksadana yang diterbitkan oleh Asean Emerging Companies Growth Fund Ltd. sebanyak 4 unit dengan nilai nominal US$1.181.956 (ekuivalen Rp10.756). Pada tanggal 26 Maret 2012, reksadana ini dijual dengan harga Rp16.997.
In August 2006, the Company purchased 4 units of mutual funds established by Asean Emerging Companies Growth Fund Ltd. for US$1,181,956 (equivalent to Rp10,756). On March 26, 2012, the mutual funds were sold for Rp16,997.
58
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
6. PIUTANG USAHA PIHAK KETIGA
6. TRADE RECEIVABLES FROM THIRD PARTIES
Rincian piutang usaha - pihak ketiga adalah sebagai berikut
The details of trade receivables from third parties are as follows:
30 September 2013/
31 Desember 2012/
September 30, 2013
December 31, 2012
Pihak ketiga
1.281.627
950.549
Third parties
Dikurangi cadangan penurunan nilai piutang
(17.400)
Neto
1.264.227
30 September 2013/ September 30, 2013
31 - 90 hari 91 - 180 hari Lebih dari 180 hari
Less allowance for impairment
933.166
Net
The aging analysis of the above trade receivables follows:
Rincian umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
1 - 30 hari
(17.383)
31 Desember 2012/ December 31, 2012
1.067.859
451.206
1 - 30 days
152.474 16.268 45.026
372.210 72.651 54.482
31 - 90 days 91 - 180 days Over 180 days
1.281.627
950.549
Dikurangi cadangan penurunan nilai piutang Total
(17.400)
(17.383)
1.264.227
Perubahan cadangan penurunan nilai adalah sebagai berikut:
933.166
Less allowance for impairment
Total
The movements of the allowance for impairement are as follows:
30 September 2013/
31 Desember 2012/
September 30, 2013
December 31, 2012
Saldo awal periode Penambahan, neto Penghapusan piutang ragu-ragu
17.383 17 -
13.151 5.031 (799)
Balance at beginning of period Additons, net Bad debts written-off
Saldo akhir periode
17.400
17.383
Balance at end of period
Pada tanggal 30 September 2013, piutang usaha dari PT White Oil Nusantara digunakan sebagai jaminan atas utang bank yang diperoleh dari PT Bank OCBC NISP Tbk (Catatan 14).
As of September 30, 2013, trade receivables of PT White Oil Nusantara are used as collateral for a loan obtained from PT Bank OCBC NISP Tbk (Note 14).
Pada tanggal 30 September 2013, piutang usaha dari PT Pacinesia Chemical Industry digunakan sebagai jaminan atas utang bank yang diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk (Catatan 14).
As of September 30, 2013, trade receivables of PT Pacinesia Chemical Industry are used as collateral for a loan obtained from PT Bank Central Asia Tbk (Note 14).
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan piutang masing-masing pelanggan pada akhir periode, manajemen Grup berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.
Based on the review of the status of the individual receivable accounts at the end of the year, the Group's management is of the opinion that the allowance for doubtful accounts is sufficient to cover possible losses from the noncollection of the receivables.
59
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 6. TRADE RECEIVABLES (continued)
6. PIUTANG USAHA PIHAK KETIGA (lanjutan)
Perincian dari piutang usaha menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut:
Rupiah Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Eropa Renminbi China Yen Jepang
FROM
THIRD
PARTIES
The details of trade receivables from third parties by currency follow:
30 September 2013/
31 Desember 2012/
September 30, 2013
December 31, 2012
538.596 685.501 41.171 16.095 98 166
594.029 341.719 14.664 137
Total Cadangan penurunan nilai piutang
1.281.627 (17.400)
950.549 (17.383)
Neto
1.264.227
933.166
7. BALANCES PARTIES
7. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK-PIHAK BERELASI
Rupiah United States dollar Singapore dollar European euro Chinese renminbi Japanese yen Total Allowance for impairement Net
AND TRANSACTIONS
WITH RELATED
Dalam kegiatan usaha normal, Grup tertentu melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagai berikut:
In the normal course of business, the Group engaged in transactions with related parties consisting of the following, among others:
a. Penjualan adalah sekitar 0,69% dan 0,67% dari jumlah penjualan bersih konsolidasi masing-masing yang berakhir pada 30 September 2013 dan 31 Desember 2012. Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, rincian saldo piutang usaha pihak-pihak berelasi dari transaksi tersebut masing-masing sekitar 0,27% dan 0,21% dari total aset adalah sebagai berikut:
a. Sales which accounted for approximately 0.69% and 0.67% of the consolidated net sales in September 30, 2013 and 31 December 2012, respectively. As of September 30, 2013 and December 31, 2012, the related outstanding trade receivables from related parties represent approximately 0.27% and 0.21%, respectively, of total assets and consist of the following:
30 September 2013/
31 Desember 2012/
September 30, 2013
December 31, 2012
PT PKG Lautan Indonesia
7.909
4.793
PT PKG Lautan Indonesia
PT Rhodia Manyar PT Lautan Organo Water (d/h PT Hydro Hitech Optima)
1.795
1.054
PT Rhodia Manyar PT Lautan Organo Water (previously PT Hydro Hitech Optima)
1.571
-
PT Lautan Otsuka Chemical
899
1.241
PT Indonesia Ethanol Industry
398
-
PT Findeco Jaya Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000)
191
592
PT Findeco Jaya
58
711
Others (each below Rp1,000)
12.821
8.391
Total
Total
60
PT Lautan Otsuka Chemical PT Indonesia Ethanol Industry
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
7. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) Rincian umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
7. BALANCES AND TRANSACTIONS PARTIES (continued)
The aging analysis of trade receivables from related parties follows:
30 September 2013/
31 Desember 2012/
September 30, 2013
December 31, 2012
1 - 30 hari 31 - 90 hari 91 - 180 hari
Lebih dari 180 hari Total
WITH RELATED
11.520 1.091 176
4.963 2.893 510
1 - 30 days 31 - 90 days 91 - 180 days
34
25
Over 180 days
12.821
8.391
Total
Penjualan kepada pihak-pihak berelasi dilakukan dengan syarat dan kondisi yang telah disetujui oleh kedua belah pihak.
Sales to related parties were conducted under terms and conditions agreed between the parties.
Berdasarkan hasil penelaahan kolektibilitas akun piutang usaha masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen Grup berkeyakinan bahwa seluruh piutang usaha dapat ditagih.
Based on the review of the status of the individual trade receivables at the end of the year, the Group's management believes that all trade receivable are fully collectible.
b. Pembelian bahan baku adalah sekitar 2,5% dan 0,16% dari jumlah pembelian konsolidasi masing-masing yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012. Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, rincian saldo utang usaha dari transaksi tersebut, masing-masing sekitar 0,29% dan 2,91% dari total liabilitas tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
b. Purchases of raw materials which accounted for approximately 2.5% and 0.16% of the consolidated purchases in September 30, 2013 and December 31, 2012, respectively. As of September 30, 2013 and December 31, 2012, the related outstanding trade payables to related parties represent approximately 0.29% and 2.91% of total liabilities in September 30, 2013 and December 31, 2012, respectively, the details of which follow:
30 September 2013/
31 Desember 2012/
September 30, 2013
December 31, 2012
PT Lautan Otsuka Chemical PT Roha Lautan Pewarna PT Findeco Jaya Concord Energy Pte., Ltd. Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000)
Total
\
\
9.198 652 26 -
11.277 85 5.779 67.854
PT Lautan Otsuka Chemical PT Roha Lautan Pewarna PT Findeco Jaya Concord Energy Pte., Ltd.
164
176
Others (each below Rp1,000)
10.040
85.171
Total
Rincian umur utang usaha adalah sebagai berikut:
1 - 30 hari 31 - 90 hari 91 - 180 hari Lebih dari 180 hari Total
The aging analysis of trade payables to related parties is as follows:
30 September 2013/
31 Desember 2012/
September 30, 2013
December 31, 2012
9.515 343 158 24
59.185 25.384 81 521
1 - 30 days 31 - 90 days 91 - 180 days Over 180 days
10.040
85.171
Total
61
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
7. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
7. RELATED PARTIES (continued)
Pembelian dari pihak-pihak berelasi dilakukan dengan persyaratan dan kondisi yang telah disetujui oleh kedua belah pihak. c. Transaksi di luar usaha pokok termasuk diantaranya transaksi pemberian atau penerimaan pinjaman dan uang muka. Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, piutang dan utang yang timbul dari transaksi ini disajikan dalam akun piutang atau utang lainlain - pihak-pihak yang berelasi dan piutang atau utang pihak-pihak berelasi dengan rincian sebagai berikut:
Piutang lain-lain - pihakpihak berelasi Uang muka dan dividen PT PKG Lautan Indonesia Lautan Hongze Chemical Industry Co., Ltd., China PT Indonesia Ethanol Industry Huai An Diamond Chemical Industry Co., Ltd., China PT Lautan Ajinomoto Fine Ingredients Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000) Total Piutang pihak-pihak berelasi Pinjaman Lautan Hongze Chemical Industry Co., Ltd., China PT PKG Lautan Indonesia PT Indonesia Ethanol Industry PT Kujang Tirta Sarana
Purchases from related parties were conducted under terms and conditions agreed between the parties.
c. Non-trade transactions, including granting/ obtaining loans and advance payment of expenses. As of September 30, 2013 and December 31, 2012, the receivables and payables arising from these non-trade transactions are shown under non-trade receivables from (payables to) and due from (to) related parties, the details of which follow:
30 September 2013/
31 Desember 2012/
September 30, 2013
December 31, 2012
2.121
2.686
111 54
35.946 1.188
-
17.508
-
1.476
411
492
2.697
59.296
Total
52.016 30.420 4.877 2.654
39.311 13.585 2.654
Due from related parties Loans Lautan Hongze Chemical Industry Co., Ltd., China PT PKG Lautan Indonesia PT Indonesia Ethanol Industry PT Kujang Tirta Sarana
-
19.039
-
375
PT Lautan Organo Water (d/h PT Hydro Hitech Optima) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000)
Total
(previously PT Hydro Hitech Optima) Others (each below Rp1,000)
74.964
Utang lain-lain - pihakpihak berelasi
Utang pihak-pihak berelasi Pinjaman Tan Ceng Ceng Lain-lain
Others (each below Rp1,000)
PT Lautan Organo Water
89.967
PT Jakamitra Indonesia Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000)
Non-trade receivables from related parties Advances and dividend PT PKG Lautan Indonesia Lautan Hongze Chemical Industry Co., Ltd., China PT Indonesia Ethanol Industry Huai An Diamond Chemical Industry Co., Ltd., China PT Lautan Ajinomoto Fine Ingredients
44.000
Non-trade payables to related parties PT Jakamitra Indonesia
-
258 44.258
5
Others (each below Rp1,000)
5
2.117 2.117
1.241 73 1.314
62
Due from related parties Loans Tan Ceng Ceng
Others Total
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
7. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK YANG BERELASI (lanjutan)
7. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
Transaksi pinjaman kepada dan dari pihak-pihak berelasi adalah tanpa jaminan dan dikenakan bunga dengan tingkat suku bunga per tahun berkisar antara 5% sampai 9% pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012.
Loans to and from related parties are unsecured and bore interest at annual rate ranging from 5% to 9% in September 30, 2013 and December 31, 2012.
Perusahaan dan pihak-pihak berelasi tersebut memiliki mayoritas komisaris dan/atau sebagian direksi yang sama dengan sifat transaksi sebagai berikut:
The Company and the above related parties have the same stockholders, commissioners and/or directors. The nature of transactions and relationship with the related parties are as follows:
Pihak-pihak yang Mempunyai
Sifat Hubungan
Hubungan Istimewa/Related Parties
Istimewa/Relationship
Sifat Transaksi/Natures of Transactions
PT Lautan Otsuka Chemical
Entitas asosiasi/Associated company
Penjualan, pembelian, pinjaman dan uang muka/
PT Sibelco Lautan Minerals
Entitas asosiasi/Associated company
Pembelian, pinjaman dan uang muka/
PT Roha Lautan Pewarna
Entitas asosiasi/Associated company
Penjualan, Pembelian dan uang muka/
PT EP- TEC Solutions Indonesia
Entitas asosiasi/Associated company
Penjualan dan pembelian/
Huai An Diamond Chemical Industry
Entitas asosiasi dari Entitas Anak/Associated
Pembelian/
Sales, purchases, loan and advances
Purchases, loan and advances
Sales, purchases, loan and advances
Sales and purchases
Co., Ltd., China
company of a Subsidiary
Purchases
PT Indonesia Ethanol Industry
Entitas asosiasi/Associated company
Pinjaman dan uang muka /
PT PKG Lautan Indonesia
Entitas asosiasi/Associated company
Penjualan, pembelian, pinjaman dan uang muka/
PT Jakamitra Indonesia
Di bawah pengendalian yang sama/Under
Pinjaman/loan
PT Rhodia Manyar
Di bawah pengendalian yang sama/Under
Loan and advances
Sales, purchases, loan and advances
common control Penjualan/Sales
common control PT Findeco Jaya
Entitas asosiasi/Associated company
Penjualan, pembelian dan uang muka/
PT Bintang Erlindo
Pemegang saham Entitas Anak/
Pinjaman dan uang muka/loan and advances
Hongze Yinzhu Chemical Industry
Pemegang saham Entitas Anak/
Sales, purchases and advances
Stockholder of a Subsidiary
Ltd., China
Penjualan, pembelian, dan uang muka
Stockholder of a Subsidiary
Concord Energy Pte., Ltd
Pemegang saham Entitas Anak/
PT Kujang Tirta Sarana
Entitas asosiasi dari Entitas Anak/
Sales, purchases and advances Pembelian dan pinjaman/Purchases and loan
Stockholder of a Subsidiary Penjualan, uang muka, dan pinjaman/
Associate company of a Subsidiary Lautan Hongze Chemical Industry Co., Ltd., China
Entitas asosiasi dari Entitas Anak/
Sales, advance, and loan Penjualan, pembelian, dan uang muka/
Associate company of a Subsidiary
Sales, purchases, and advances
Key management represents the Company’s commissioners and directors. Total compensation received by the boards of commissioners and directors of the Company and Subsidiaries amounted to Rp35,370 and Rp39,000, were fully paid in 2013 and 2012, respectively.
Manajemen kunci merupakan komisaris dan direksi Perusahaan. Jumlah kompensasi yang diterima dewan komisaris dan direksi Perusahaan dan Entitas Anak adalah masing-masing sebesar Rp35.370 dan Rp39.000, yang telah di lunasi seluruhnya pada tahun 2013 dan 2012.
63
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
8. PERSEDIAAN
8. INVENTORIES
Persediaan terdiri dari:
Inventories consist of: 30 September 2013/
31 Desember 2012/
September 30, 2013
December 31, 2012
Barang jadi Bahan baku Bahan pembantu dan perlengkapan Barang dalam perjalanan
540.595 145.703 21.332 112.412
607.270 86.456 14.487 121.774
Finished goods Raw materials Indirect materials and supplies Materials in transit
Total Penyisihan persediaan usang
820.042 (13.739)
829.987 (12.005)
Total Allowance for inventory losses
Neto
806.303
817.982
Perubahan penyisihan persediaan usang adalah sebagai berikut:
Net
The movements of the allowance for inventory obsolescence are as follows:
30 September 2013/
31 Desember 2012/
September 30, 2013
December 31, 2012
Saldo awal periode Penyisihan periode berjalan Penghapusan tahun berjalan
12.005 1.734 -
11.462 3.175 (2.632)
Saldo akhir periode
13.739
12.005
Balance at beginning of period Provision during the period Writte-off during the year Balance at end of period
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir periode, manajemen Grup berpendapat bahwa jumlah penyisihan persediaan usang adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas persediaan usang dan nilai persediaan yang ada telah mencerminkan nilai realisasi neto.
Based on the review of the condition of inventories at the end of the year, the Group's management is of the opinion that the allowance for obsolescence is adequate to cover possible losses on obsolescence of inventories and the carrying values of inventories already reflect their net realizable values.
Pada tanggal 30 September 2013, persediaan dari PT White Oil Nusantara digunakan sebagai jaminan atas utang bank yang diperoleh dari PT Bank OCBC NISP Tbk (Catatan 14).
As of September 30, 2013, inventories of PT White Oil Nusantara are used as collateral for the loans obtained from PT Bank OCBC NISP Tbk (Note 14).
Pada tanggal 30 September 2013, seluruh persediaan Grup telah diasuransikan kepada PT Asuransi Mitra Maparya, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Wahana Tata dan PT Asuransi Astra Buana, pihak-pihak ketiga, terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya masing-masing dengan nilai pertanggungan sebesar Rp78.575 dan US$52.481.066.
As of September 30, 2013, the Group's inventories have been insured with PT Asuransi Mitra Maparya, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Wahana Tata and PT Asuransi Astra Buana, third parties, against losses from fire and other risks under blanket policies amounting to Rp78,575 and US$52,481,066.
Manajemen Grup berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
The Group's management believe that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.
64
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
9. BIAYA DIBAYAR DIMUKA
9. PREPAID EXPENSES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 30 September 2013/
31 Desember 2012/
September 30, 2013
December 31, 2012
Sewa Asuransi Lain-lain
15.431 2.669 29.346
14.000 3.848 6.422
Rent Insurance Others
Total
47.446
24.270
Total
10. PENYERTAAN SAHAM
10. INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK The details of investments in shares of stock are as follows:
Rincian penyertaan saham adalah sebagai berikut:
30 September 2013/ September 30, 2013 Perubahan selama periode berjalan/ Changes in Current Period Nilai
Nilai
Penyertaan
Bagian Laba
Penyertaan
Bidang
Persentase (%)
Awal Periode/
Penambahan
(Rugi) Bersih/
Penerimaan
Akhir Periode/
Usaha/
Kepemilikan/
Carrying Value
(Pengurangan)/
Equity in Net
Dividen/
Carrying
Perusahaan Asosiasi/
Nature of
Percentage (%)
at Beginning
Additions
Earnings
Dividend
Value at
Associated Company
Business
of Ownership
of Period
(Deduction)
(Losses)
Income
End of Period
Metode Ekuitas/Equity Method Lautan Hongze Chemical Industry Huai An Diamond Chemical Industry Co., Ltd., China PT Jakamitra Indonesia PT Lautan Otsuka Chemical PT Indonesia Ethanol Industry PT Roha Lautan Pewarna PT Findeco Jaya PT Kujang Tirta Sarana PT PKG Lautan Indonesia PT Lautan Organo Water
Produsen Kimia/ Chemical Production Produsen Kimia/ Chemical Production Properti/Real estate Produsen Kimia/ Chemical Production Produsen Kimia/ Chemical Production Produsen Kimia/ Chemical Production Produsen Kimia/ Chemical Production Jasa/Service Distribusi/ Distributor Jasa/Distribusi Service/Distribution
PT Lautan Ajinomoto Fine Ingredients
45,02
182.245
-
30,00 30,00
160.024 89.148
33.000
30,00
31.478
27,60 30,00 32,86 40,00
11.535 904
49,00 49,00 33,33
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Anak Perusahaan Luar Negeri/ Translation adjustment on foreign subsidiaries
Metode Biaya/Cost Method PT Rhodia Manyar Namura Investment Limited, Hong Kong
Produsen Kimia/ Chemical Production Perusahaan Investasi/ Investment Company
10,00 5,00
Total
65
41.644
-
223.889
36.665 (227)
-
196.689 121.921
-
3.573
-
35.051
29.168
-
(7.880)
-
21.288
17.477
-
1.783
-
19.260
(2.669) -
1.751 254
-
10.617 1.158
3.690
7.401
(4.706)
-
6.385
2.092
5.880
(608)
-
7.364
-
9.685
(946)
-
8.739
-
-
(69.112)
-
-
527.761
53.297
2.191
-
652.361
1.000
-
-
800
1.000
-
-
-
1.000
-
*)
-
*)
-
800
1.000
528.761
53.297
2.191
800
653.361
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
10. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan)
10. INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK (continued) 2012 Perubahan selama periode berjalan/ Changes in Current Period Nilai
Nilai
Penyertaan
Bagian Laba
Penyertaan
Bidang
Persentase (%)
Awal Periode/
Penambahan
(Rugi) Bersih /
Penerimaan
Akhir Periode/
Usaha/
Kepemilikan/
Carrying Value
(Pengurangan)/
Equity in Net
Dividen/
Carrying
Perusahaan Asosiasi/
Nature of
Percentage (%)
at Beginning
Additions
Earnings
Dividend
Value at
Associated Company
Business
of Ownership
of Period
(Deduction)
(Losses)
Income
End of Period
Metode Ekuitas/Equity Method Lautan Hongze Chemical Industry Ltd. Huai An Diamond Chemical Industry Co., Ltd., China PT Jakamitra Indonesia PT Lautan Otsuka Chemical PT Indonesia Ethanol Industry PT Sibelco Lautan Minerals PT Mahkota Indonesia PT Roha Lautan Pewarna PT Findeco Jaya
Produsen Kimia/ Chemical Production Produsen Kimia/ Chemical Production Properti Real Estate Produsen Kimia/ Chemical Production Produsen Kimia/ Chemical Production Produsen Kimia/ Chemical Production Produsen Kimia/ Chemical Production Produsen Kimia/ Chemical Production
45,02
157.034
-
25.211
-
182.245
30,00
150.634
-
9.390
-
160.024
30,00
28.800
60.348
-
-
89.148
30,00
28.196
-
3.282
-
31.478
27,60
21.269
23.840
(15.941)
-
29.168
20,00
19.007
(19.411)
-
-
40,00
14.111
(14.111)
30,00
15.843
-
-
-
-
2.384
750
17.477
-
2.642
1.514
11.535
Produsen Kimia/ Chemical Production
37,87
10.407
PT EP-TEC Solutions Indonesia
Jasa/Service
40,00
1.872
PT Kujang Tirta Sarana PT PKG Lautan Indonesia
Jasa/Service Distribusi/ Distributor
40,00
659
-
49,00
4.738
-
PT Hydro Hitech Optima
Jasa/Distribusi 49,00
-
Service/Distribution Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Anak Perusahaan Luar Negeri/ Translation adjustment on foreign subsidiaries
Metode Biaya/Cost Method PT Rhodia Manyar Namura Investment Limited, Hong Kong
Produsen Kimia/ Chemical Production Perusahaan Investasi/ Investment Company
10,00 5,00
Total
*)
404
Nilai di bawah Rp1/amount below Rp1
66
(1.433)
(39)
400
-
-
904
(1.048)
-
3.690
5.788
(3.696)
-
2.092
245
-
-
(21.219)
-
452.570
55.021
1.615
2.664
527.761
-
1.000
-
-
1.200
1.000
-*)
-
-
-
-
1.000
-
-
1.200
1.000
453.570
55.021
1.615
3.864
528.761
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 10. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 10. INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK (continued)
PT Indonesia Ethanol Industry (IEI)
PT Indonesia Ethanol Industry (IEI)
Berdasarkan akta No. 88 tanggal 16 Pebruari 2012 oleh Notaris Sugito Tedjamulja, S.H., Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada IEI sebanyak 552.000 saham dengan mengkonversi pinjaman sejumlah Rp5.051 menjadi saham. Persentase kepemilikan tetap sebesar 27,60%.
Based on deed No. 88 dated February 16, 2012 of Notary Sugito Tedjamulja, S.H., the Company increased its investment in IEI by 552,000 shares by converting its loan receivable amounting to Rp5,051 into shares. The percentage of ownership remained at 27.60%.
Berdasarkan akta No. 89 tanggal 19 Oktober 2012 oleh Notaris Sugito Tedjamulja, S.H., Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada IEI sebanyak 552.000 saham dengan mengkonversi pinjaman sejumlah Rp5.368 menjadi saham dan mengeluarkan saham baru sebanyak 1.380.000 saham dengan nilai Rp13.421. Persentase kepemilikan tetap sebesar 27,60%.
Based on deed No. 89 dated October 19, 2012 of Notary Sugito Tedjamulja S.H., the Company increased its investment in IEI by 552,000 shares by converting its loan receivable amounting to Rp5,368 into shares and add 1,380,000 shares totaling Rp13,421. The percentage of ownership remained at 27.60%
Pada tanggal 11 September 2013, Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada IEI sebanyak 2.797.492 saham dengan nilai Rp16.382, sehingga persentase kepemilikan berubah menjadi 36,87%.
On September 11, 2013, the company increased its investment in IEI by 2,797,492 shares totaling Rp16,382 and the percentage of ownership changed to become 36.87%
Pada tanggal 16 Oktober 2013, Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada IEI sebanyak 1.640.000 saham dengan nilai Rp7.503, dan persentase kepemilikan berubah menjadi 30,43%.
On October 16, 2013, the company increased its investment in IEI by 1,640,000 shares totaling Rp7,503 and the percentage of ownership changed to become 30.43%
PT Sibelco Lautan Minerals (SLM)
PT Sibelco Lautan Minerals (SLM)
Pada bulan Desember 2012, Perusahaan menjual 20% kepemilikan saham di SLM dengan harga jual Rp29.843.
In December 2012, the Company sold 20% of its investment in SLM with selling price totaling Rp29,843.
PT Findeco Jaya (FJ)
PT Findeco Jaya (FJ)
Pada tanggal 28 Pebruari 2013, Perusahaan menjual penyertaan saham sebanyak 230 lembar saham dengan nilai Rp2.650 di FJ, sehingga kepemilikan berubah menjadi 32,86%.
On February 28, 2013, the Company sold 230 shares totaling Rp2,650 of its investment in FJ, and the percentage of ownership changed to become 32.86%.
PT EP-TEC Solutions Indonesia (EP-TEC)
PT EP-TEC Solutions Indonesia (EP-TEC)
Pada bulan Juli 2012, PT Strategic Partner Solution, Entitas Anak, menjual 40% kepemilikan saham di EPTEC dengan harga jual Rp4.317.
In July 2012, PT Strategic Partner Solution, a Subsidiary, sold 40% of its investment in EP-TEC with selling price totaling to Rp4,317.
PT Lautan Organo Water (LOW) (d/h PT Hydro Hitech Optima (H2O))
PT Lautan Organo Water (LOW) (previously PT Hydro Hitech Optima (H2O))
Pada bulan Desember 2012, Perusahaan menjual 50,98% kepemilikan saham di H2O kepada Organo Corporation, sehingga kepemilikan berubah menjadi 49% (Catatan 2b).
In December 2012, the Company sold 50.98% ownership interest in H2O to Organo Corporation, and the percentage of ownership changed to become 49% (Note 2b).
67
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 10. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 10. INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK (continued)
PT Jakamitra Indonesia (JI)
PT Jakamitra Indonesia (JI)
Berdasarkan akta No. 648 tanggal 30 Maret 2012 oleh Notaris Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H., Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada JI sebanyak 2.160.000 saham dengan nilai Rp2.160 dengan tetap mempertahankan persentase kepemilikan sebesar 18%.
Based on deed No. 648 dated March 30, 2012 of Notary Buntario Tigris, S.H., the Company increased its investment in JI by 2,160,000 shares by Rp2,160, the percentage of ownership remained at 18%.
Berdasarkan akta No. 220 tanggal 28 Juni 2012 oleh Notaris Buntario Tigris, S.H., Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada JI sebanyak 7.740.000 saham dengan mengkonversi pinjaman sejumlah Rp7.740 menjadi saham. Persentase kepemilikan tetap sebesar 18%.
Based on deed No. 220 dated June 28, 2012 of Notary Buntario Tigris, S.H., the Company increased its investment in JI by 7,740,000 shares by converting its loan receivable amounting to Rp7,740 into shares. The percentage of ownership remained at 18%.
Berdasarkan akta No. 280 tanggal 27 September 2012 oleh Notaris Buntario Tigris, S.H., Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada JI sebanyak 8.100.000 saham dengan mengkonversi pinjaman sejumlah Rp8.100 menjadi saham. Persentase kepemilikan tetap sebesar 18%.
Based on deed No. 280 dated September 27, 2012 of Notary Buntario Tigris, S.H., the Company increased its investment in JI by 8,100,000 shares by converting its loan receivable amounting to Rp8,100 into shares. The percentage of ownership remained at 18%.
Berdasarkan akta No. 193 tanggal 21 Desember 2012 oleh Notaris Buntario Tigris, S.H., Perusahaan membeli sebanyak 31.200.000 saham JI dengan nilai Rp34.548 sehingga persentase kepemilikan saham Perusahaan berubah dari 18% menjadi 30%.
Based on deed No. 193 dated December 21, 2012 of Notary Buntario Tigris, S.H., the Company purchased 31,200,000 shares of JI by Rp34,548, and the percentage of its ownership increased from 18% become 30%.
Berdasarkan akta No. 193 tanggal 21 Desember 2012 oleh Notaris Buntario Tigris, S.H., Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada JI sebanyak 7.800.000 saham dengan mengkonversi pinjaman sejumlah Rp7.800 menjadi saham. Persentase kepemilikan tetap sebesar 30%.
Based on deed No. 193 dated December 21, 2012 of Notary Buntario Tigris, S.H., the Company increased its investment in JI by 7,800,000 shares by converting its loan receivable amounting to Rp7,800 into shares. The percentage of ownership remained at 30%.
Pada tanggal 28 Maret 2013, Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada JI sebanyak 20.100 saham dengan nilai Rp20.100 dengan tetap mempertahankan persentase kepemilikan.
On March 28, 2013, the Company increased its investment in JI by 20,100 shares totaling Rp20,100 with the same percentage of ownership.
Pada tanggal 28 Juni 2013, Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada JI sebanyak 12.900 saham dengan mengkonversi pinjaman sejumlah Rp12.900 menjadi saham. Persentase kepemilikan tetap 30%.
On June 28, 2013, the Company increased its investment in JI by 12,900 shares by converting its loan receivable amounting to Rp12,900 into shares. The percentage of ownership remained at 30%.
68
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 10. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 10. INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK (continued)
PT Lautan Ajinomoto Fine Ingredients (LAFI)
PT Lautan Ajinomoto Fine Ingredients (LAFI)
Berdasarkan akta No. 40 tanggal 29 November 2012 oleh Notaris Musa Muamarta, S.H. Perusahaan dan Ajinomoto Co., Inc. mendirikan PT Lautan Ajinomoto Fine Ingredients dengan persentase kepemilikan sebesar 33,33%.
Based on deed No. 40 dated November 29, 2012 of Notary Musa Muamarta, S.H.,the Company and Ajinomoto Co., Inc. established PT Lautan Ajinomoto Fine Ingredients with ownership interest of 33,33%.
Pada tanggal 23 Januari 2013, Perusahaan melakukan penyertaan saham pada LAFI sebanyak 1.000 saham dengan nilai Rp9.638 dengan tetap mempertahankan persentase kepemilikan.
On January 23, 2013, the Company acquired its investment in LAFI by 1,000 shares totaling Rp9,638, with the same percentage of ownership.
PT PKG Lautan Indonesia
PT PKG Lautan Indonesia
Pada tanggal 29 Juni 2013, Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada PT PKG Lautan Indonesia sebanyak 784.490 saham dengan nilai Rp7.401 dengan tetap mempertahankan persentase kepemilikan sebesar 49%.
In June 29, 2013, the Company increased its investment in PT PKG Lautan Indonesia by 784,490 shares by Rp7,401, the percentage of ownership remained at 49%.
11. PENYERTAAN OBLIGASI KONVERSI JANGKA PANJANG
11. INVESTMENT IN LONG-TERM CONVERTIBLE BONDS
Perusahaan memiliki investasi obligasi konversi tanpa bunga yang diterbitkan oleh Namura Investment Limited, Hong Kong (“Namura”) dengan nilai nominal sebesar US$1.905.000 (ekuivalen Rp17.611) dengan jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2012, disamping memiliki 300 lembar saham dengan nilai nominal HK$1 per saham atau ekuivalen Rp361.200 (rupiah penuh) yang mewakili 5% kepemilikan saham di Namura (Catatan 10).
The Company had invested in non-interest bearing convertible bonds of Namura Investments Limited, Hong Kong (“Namura”) with a total principal amount of US$1,905,000 (equivalent to Rp17,611), with original maturity date of December 31, 2012, besides holding 300 shares with nominal value of HK$1 per share or equivalent to Rp361,200 (full amount) representing 5% ownership shares in Namura (Note 10).
Pada tanggal 10 Juni 2013, Perusahaan menjual 5% kepemilikan saham di Namura, dengan harga US$17.150.000 (ekuivalen Rp168.173).
In June 10, 2013, the Company sold its 5% ownership shares in Namura with a total amount of US$17,150,000 (equivalent to Rp168,173).
Obligasi dapat dikonversi ke saham Namura dengan nilai nominal sebesar HK$1 per saham. Hak untuk mengkonversi obligasi berlaku sejak tanggal perjanjian obligasi dan berakhir pada tanggal jatuh tempo berdasarkan syarat-syarat yang tercantum dalam perjanjian obligasi.
The bonds are convertible into shares of stock of Namura at the nominal value of HK$1 per share. The conversion right can be exercised during the period commencing from the issue date and ending on the maturity date based on the terms and conditions set out in the bonds indenture.
Namura telah membayar sebagian dari obligasi tersebut dan pada tahun 2011, seluruh obligasi telah dilunasi.
Namura had paid portions of the bonds and in 2011, the balance of the bonds was fully paid.
69
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 12. ASET TETAP
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 12. FIXED ASSETS
Rincian aset tetap adalah sebagai berikut:
The details of fixed assets are as follows: 30 September 2013 / September 30, 2013
Keterangan
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Reklasifikasi/ Deductions Reclassifications
Saldo Akhir/ Ending Balance
Description
Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Hak atas Tanah Tanah Bangunan Mesin dan peralatan
11.933 205.696 403.513 429.798
26.887 15.254 22.188
921 2.658
3.571 2.848
11.933 232.583 421.417 452.176
Peralatan dan perabot kantor Kendaraan
97.286 264.021
7.199 20.212
2.183 19.822
871
102.302 265.282
1.412.247
91.740
25.584
7.290
1.485.693
Sub-total
Total
Cost Direct Ownership Landright Land Buildings Machineries and equipment Furniture, fixtures and office equipment Vehicles
Aset Sewaan Kendaraan Mesin
91.295 2.304
1.987 742
-
(871) -
92.411 3.046
Capital Lease Vehicles Machineries
Total
93.599
2.729
-
(871)
95.457
Sub-total
Aset dalam Penyelesaian Bangunan dan prasarana
14.696
13.322
-
(6.493)
1.520.542
107.791
25.584
21.525 1.602.675
Total Biaya Perolehan Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Hak atas Tanah Bangunan Mesin dan peralatan Peralatan dan perabot kantor Kendaraan Total
(74)
Construction in Progress Buildings and improvements Total Cost Accumulated Depreciation Direct Ownership Landright Buildings Machineries and equipment Furniture, fixtures and office equipment Vehicles
713 107.142 155.213
335 13.950 24.562
206 833
-
1.048 120.886 178.942
75.175 99.420
7.476 18.750
1.734 14.101
-
80.917 104.069
437.663
65.073
16.874
-
485.862
Sub-total Capital Lease Furniture, fixtures and office equipment Vehicles Machineries
Aset Sewaan Peralatan dan perabot kantor Kendaraan Mesin
10.358 310
5 6.813 412
-
-
5 17.171 722
Total
10.668
7.230
-
-
17.898
Sub-total
503.760
Total Accumulated Depreciation
1.098.915
Carrying Amount
Total Akumulasi Penyusutan Total Tercatat
448.331
72.303
16.874
-
1.072.211
70
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 12. ASET TETAP (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 12. FIXED ASSETS (continued)
31 Desember 2012 / December 31, 2012
Keterangan
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Reklasifikasi/ Deductions Reclassifications
Saldo Akhir/ Ending Balance
Description
Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Hak atas Tanah Tanah Bangunan dan tangki Mesin dan peralatan
9.906 175.031 315.509 284.735
2.027 33.349 43.801 165.055
2.684 5.119 33.230
49.322 13.238
11.933 205.696 403.513 429.798
Peralatan dan perabot kantor Kendaraan
86.087 209.519
13.083 75.604
1.884 24.088
2.986
97.286 264.021
1.080.787
332.919
67.005
65.546
1.412.247
Sub-total
Total
Cost Direct Ownership Landright Land Buildings and tanks Machineries and equipment Furniture, fixtures and office equipment Vehicles
Aset Sewaan Kendaraan Mesin
44.118 695
50.396 1.783
233 -
(2.986) (174)
91.295 2.304
Capital Lease Vehicles Machineries
Total
44.813
52.179
233
(3.160)
93.599
Sub-total
Aset dalam Penyelesaian Bangunan dan prasarana
58.168
18.914
-
(62.386)
14.696
Construction in Progress Buildings and improvements
1.183.768
404.012
67.238
-
1.520.542
Total Cost
Total Biaya Perolehan
440 93.974 119.221
273 17.689 46.641
4.521 10.747
98
713 107.142 155.213
66.796 85.899
9.580 29.396
1.201 15.979
104
75.175 99.420
Accumulated Depreciation Direct Ownership Landright Buildings Machinery and equipment Furniture, fixtures and office equipment Vehicles
366.330
103.579
32.448
202
437.663
Sub-total
Aset Sewaan Kendaraan Mesin
4.026 187
6.492 221
56 -
(104) (98)
10.358 310
Capital Lease Vehicles Machineries
Total
4.213
6.713
56
(202)
10.668
Sub-total
Total Akumulasi Penyusutan
370.543
110.292
32.504
448.331
Total Accumulated Depreciation
Total Tercatat
813.225
1.072.211
Carrying Amount
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Hak atas Tanah Bangunan Mesin dan peralatan Peralatan dan perabot kantor Kendaraan Total
-
71
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
12. ASET TETAP (lanjutan)
12. FIXED ASSETS (continued)
Pada tanggal 30 September 2013, nilai wajar aset tetap tanah dan bangunan adalah sejumlah Rp626.541, sedangkan nilai wajar aset tetap tangki, mesin dan peralatan, peralatan dan perabot kantor dan kendaraan adalah sejumlah Rp1.948.187, dimana nilai wajar tersebut berbeda secara material dari nilai tercatatnya.
As of September 30, 2013, the total fair value of land and buildings amounted to Rp626,541, while the total fair value of tanks, machineries and equipment, furniture, fixtures and office equipment and vehicles amounted to Rp1,948,187, which are materially different from the carrying value of the related assets
Termasuk di dalam mutasi penambahan biaya perolehan dan penambahan akumulasi penyusutan sebesar Rp4.575 dan Rp592 pada tahun 2012 merupakan selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Entitas Anak luar negeri.
Included in the additions to cost amounting to Rp4,575 and to accumulated depereciation amounting to Rp592 in 2012, are the effects of translation adjustments arising from the foreign Subsidiaries.
Bagian dari penambahan aset tetap pada tahun 2012, merupakan saldo awal dari aset tetap milik MI yang telah menjadi Entitas Anak pada tanggal 4 Januari 2012 sebagai berikut:
A part of the additions to fixed assets in 2012 represents the beginning balance of the fixed assets of MI, which became a subsidiary on January 4, 2012, as follows:
2012 Biaya perolehan Akumulasi penyusutan
46.560 25.818
Cost Accumulated depreciation
Total tercatat
20.742
Carrying amount
Beban penyusutan dan amortisasi dialokasikan sebagai berikut:
Depreciation and amortization were charged to operations as follows:
30 September 2013 / September 30, 2013
30 September 2012 / September 30, 2012
Beban pokok penjualan Beban jasa Beban penjualan (Catatan 25) Beban umum dan administrasi (Catatan 26)
19.800 33.150 12.618
14.224 29.880 5.021
3.367
9.532
Cost of sales Cost of services Selling expenses (Note 25) General and administrative expenses (Note26)
Total
68.935
58.657
Total
Rincian penjualan aset tetap adalah sebagai berikut :
Nilai buku Harga jual Laba (Rugi) penjualan aset tetap - neto
The details of sales of fixed assets is as follow:
30 September 2013 /
30 September 2012 /
September 30, 2013
September 30, 2012
8.858 13.970
7.166 12.808
Net book value Selling price
5.112
5.642
Gain (Loss) on sale of fixed assets - net
72
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 12. ASET TETAP (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 12. FIXED ASSETS (continued)
Pada tanggal 30 September 2013, aset dalam penyelesaian terutama merupakan akumulasi biaya-biaya yang timbul dari pembangunan fasilitas pabrik Entitas Anak di Jakarta, Bekasi, Surabaya, dan Vietnam dengan persentase penyelesaiannya adalah berkisar antara 80% sampai 95%.
As of September 30, 2013, construction in progress mainly represents accumulated costs incurred in the construction of plant facilities of the Subsidiaries in Jakarta, Bekasi, Surabaya, and Vietnam with percentages of completion of approximately 80% to 95%.
Seluruh jenis pemilikan hak atas tanah milik Grup di Indonesia adalah berupa “Hak Guna Bangunan (HGB)”. Hak atas tanah tersebut mempunyai sisa jangka waktu antara 1 sampai dengan 28 tahun. Manajemen berpendapat bahwa hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui atau diperpanjang pada saat jatuh tempo.
The Group's titles of ownership on its landrights in Indonesia are all in the form of “Right to Use” or “Hak Guna Bangunan” (HGB). These landrights have remaining terms ranging from 1 to 28 years. Management is of the opinion that the terms of these landrights can be renewed or extended upon their expiration.
Aset tetap dari Entitas Anak tertentu, sebesar 19,54% dan 16,12% dari jumlah aset tetap pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, masing-masing digunakan sebagai jaminan atas utang bank yang diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk, Bangkok Bank Public Company Ltd., PT Bank DBS Indonesia, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank OCBC NISP Tbk, Standard Chartered Bank dan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk (Catatan 14 dan 18).
Fixed assets of certain Subsidiaries representing 19.54% and 16.12% of the total cost of fixed assets as of September 30, 2013 and December 31, 2012, respectively, are used as collateral for the loans obtained from PT Bank Central Asia Tbk, Bangkok Bank Public Company Ltd., PT Bank DBS Indonesia, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank OCBC NISP Tbk, Standard Chartered Bank and PT Bank Ekonomi Raharja Tbk (Notes 14 and 18).
Pada tanggal 30 September 2013, aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan dengan nilai pertanggungan sebesar Rp599.716 dan US$217.752.718 terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya kepada PT Asuransi Mitra Maparya, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk, PT Asuransi Mitsui Sumitomo Indonesia, PT Asuransi Astra (Garda Oto) dan PT Asuransi Wahana Tata, pihak-pihak ketiga. Manajemen Grup berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
As of September 30, 2013, fixed assets, except land, are covered by insurance totalling Rp599,716 and US$217.752.718 against losses from fire and other risks under blanket policies obtained from PT Asuransi Mitra Maparya, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk, PT Asuransi Mitsui Sumitomo Indonesia, PT Asuransi Astra (Garda Oto), and PT Asuransi Wahana Tata, third parties. The Group's management believe that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.
Grup mengadakan perjanjian aset sewaan dengan PT Orix Indonesia Finance, PT Asuransi MSIG Indonesia, PT Clipan Finance Indonesia Tbk, PT BCA Finance dan Maybank Banking Bhd, pihak-pihak ketiga, untuk pembelian kendaraan dan mesin dengan jangka waktu antara dua sampai dengan sepuluh tahun dan berakhir pada berbagai tanggal.
The Group has lease commitments with PT Orix Indonesia Finance, PT Asuransi MSIG Indonesia, PT Clipan Finance Indonesia Tbk and PT BCA Finance and Maybank Banking Bhd, third parties, covering certain vehicles and machinery under finance leases with lease terms ranging from two to ten years and expiring on different dates.
73
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
12. ASET TETAP (lanjutan)
12. FIXED ASSETS (continued)
Pembayaran sewa minimum di masa yang akan datang, berdasarkan perjanjian tersebut pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, adalah sebagai berikut:
Tahun
Future minimum rental payments required under the lease agreements as of September 30, 2013 and December 31, 2012, are as follows:
30 September 2013 /
31 December 2012 /
September 30, 2013
December 31, 2012
2013 2014 2015-2018
7.779 24.983 9.078
31.343 23.787 8.505
Total
41.840
63.635
Bunga yang belum jatuh tempo
(3.486)
(7.069)
Nilai sekarang dari pembayaran minimum di masa yang akan datang
38.354
56.566
(27.907)
(26.676)
10.447
29.890
Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bagian jangka panjang
Berdasarkan penelaahan manajemen, tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012. 13. PROPERTI INVESTASI
2013 2014 2015-2018 Total Amount applicable to interest Present value of minimum lease payments Current portion of obligations under capital lease Long-term portion of obligations under capital lease
Based on management’s assessment, there are no events or changes in circumstances which may indicate an impairment in the values of fixed assets as of September 30, 2013 and December 31, 2012. 13. INVESTMENT PROPERTIES
Rincian dari properti investasi adalah:
The details of investment properties are as follows: 30 September 2013/ September 30, 2013
Mutasi 2013 Biaya perolehan: Tanah Bangunan
Akumulasi penyusutan: Bangunan Nilai Buku
Saldo Awal/ Beginning Balance
12.143 9.579
Penambahan/ Additional
Pengurangan/ Disposal
-
Saldo Akhir/ Ending Balance
2013 Movements Cost: Land Buildings
74
347 4.256
11.796 5.397
21.722
74
4.603
17.193
7.139
87
2.479
4.747
Accumulated Depreciation: Buildings
12.446
Net Book Value
14.583
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Mutasi 2012 Biaya perolehan: Tanah Bangunan
Akumulasi penyusutan: Bangunan Nilai Buku
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Disposal
Saldo Akhir/ Ending Balance
2012 Movements Cost: Land Buildings
33.343 9.579
-
21.200 -
12.143 9.579
42.922
-
21.200
21.722
-
7.139
Accumulated Depreciation: Buildings
14.583
Net Book Value
6.839
300
36.083
74
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
13. PROPERTI INVESTASI (lanjutan)
13. INVESTMENT PROPERTIES (continued)
Pada tanggal 30 September 2013, Perusahaan memiliki tanah seluas 37.141 meter persegi berlokasi di Gresik, Jawa Timur (dimana seluas 9.865 meter persegi masih dalam proses balik nama), 35.210 meter persegi berlokasi di Bekasi, Jawa Barat, 4.890 meter persegi berlokasi di Karang Anyar, Jawa Tengah dan 724 meter persegi berlokasi di Penjaringan, Jakarta, yang seluruhnya belum digunakan untuk usaha.
As of September 30, 2013, the Company has land properties with a total area of 37,141 square meters located in Gresik, East Java (of which 9,865 square meters are still in process of being changed under the name of the Company), 35,210 square meters located in Bekasi, West Java, 4,890 square meters located in Karang Anyar, Central Java and 724 square meters located in Penjaringan, Jakarta, which are all not used in operations.
Penyusutan bangunan sebesar Rp87 dan Rp300 untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 masing-masing dibebankan pada beban usaha.
Depreciation on the buildings of Rp87 and Rp300 for the period ended September 30, 2013 and 31 December 2012, respectively, was charged to operating expenses.
Berdasarkan penelaahan manajemen Grup, tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai properti investasi pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012.
Based on the Group's assessment, there were no events or changes in circumstances which indicated an impairment in the value of investment properties as of September 30, 2013 and December 31,2012.
Nilai wajar dari properti investasi pada tanggal 30 September 2013 berjumlah Rp28.920 yang telah ditentukan berdasarkan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) tahun 2012.
The fair value of the investment properties as of September 30, 2013 amounted to Rp28,920 which was determined on the basis of their sale value as tax objects (NJOP) in 2012.
Pada tanggal 30 September 2013, properti investasi, kecuali tanah, telah diasuransikan dengan nilai pertanggungan sebesar US$2.203.139 terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya kepada PT Asuransi Mitra Maparya. Manajemen Grup berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
As of September 30, 2013, investment properties, except land, are covered by insurance totaling US$2,203,139 against losses from fire and other risks under blanket policies obtained from PT Asuransi Mitra Maparya.The Group's management believe that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.
Penjualan properti investasi adalah sebagai berikut:
The details of sales of investment property are as follows:
2013
2012
Nilai buku
2.124
21.200
Harga jual
1.902
30.000
Laba (rugi) penjualan properti investasi - neto
Net book value Selling price Gain (loss) on sale of
(222)
8.800
75
investment property - net
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
14. UTANG BANK
14. BANK LOANS
Rincian utang bank adalah sebagai berikut:
The details of bank loans are as follows: 30 September 2013/ September 30, 2013
Perusahaan Mata Uang Asing The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (US$24.379.966 pada tahun 2013 dan US$16.950.420 pada tahun 2012) PT Bank Mizuho Indonesia (US$10.367.938 pada tahun 2013 dan US$11.697.095 pada tahun 2012) PT Bank Resona Perdania (US$10.000.000 pada tahun 2013 dan 2012) PT ANZ Panin Bank (US$7.681.781 pada tahun 2013 dan US$263.582 pada tahun 2012) Bangkok Bank Public Company Ltd. (USS$5.500.000 pada tahun 2013 dan 2012) The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. (US$3.000.000 pada tahun 2013 dan US$4.078.994 pada tahun 2012) PT Bank Internasional Indonesia (US$8.000.000) Standard Chartered Bank (US$2.300.000) PT Bank Central Asia Tbk (US$1.109.450) BSI Bank Ltd., Singapura (US$7.283)
Rupiah PT Bank Internasional Indonesia Bangkok Bank Public PT Bank Rabobank PT Bank Central Asia Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited PT Bank OCBC NISP Tbk
31 Desember 2012/ December 31, 2012
283.125
163.911
120.403
113.111
116.130
96.700
89.209
2.549
63.872
53.185
34.839
39.444
-
77.360
-
22.241
-
10.728
-
70
707.578
579.299
120.000 30.000 10.000 1.911
40.000
-
140.547 140.000
161.911
320.547
Company Foreign Currencies The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (US$24,379,966 in 2013 and US$16,950,420 in 2012) PT Bank Mizuho Indonesia (US$10,367.938 in 2013 and US$11,697,095 in 2012) PT Bank Resona Perdania (US$10,000,000 in 2013 and 2012) PT ANZ Panin Bank (US$7,681,781 in in 2013 and US$263,582 in 2012) Bangkok Bank Public Company Ltd. (US$5,500,000 in 2013 and 2012) The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. (US$3,000,000 in 2013 and US$4,078,994 in 2012) PT Bank International Indonesia (US$8,000,000 ) Standard Chartered Bank (US$2,300,000) PT Bank Central Asia Tbk (US$1,109,450) BSI Bank Ltd., Singapore (US$7,283 )
Rupiah
76
PT Bank Internasional Indonesia
Bangkok Bank Public PT Bank Rabobank PT Bank Central Asia Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited PT Bank OCBC NISP Tbk
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
14. UTANG BANK (lanjutan)
14. BANK LOANS (continued) 30 September 2013/ September 30, 2013
Entitas Anak Mata Uang Asing PT Bank OCBC NISP Tbk (US$3.226.425 pada tahun 2013 dan US$1.429.162 pada tahun 2012) Bangkok Bank Public Company Ltd. (US$2.006.879 pada tahun 2013 dan US$857.470 pada tahun 2012) PT Bank DBS Indonesia (US$1.827.400 pada tahun 2013 dan US$292.323 pada tahun 2012) PT Bank UOB Indonesia (US$462.472 pada tahun 2013) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (US$211.445 pada tahun 2013 dan US$684.385 pada tahun 2012)
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Subsidiaries Foreign Currencies PT Bank OCBC NISP Tbk (US$3,226,425 in 2013 and US$1,429,162 37.468
Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank UOB Indonesia
Total
23.306
8.291
21.222
2.827
5.371
-
2.456
6.618
89.823
31.556
22.179 -
38.091 20.000 2.915 120
22.179
61.126
981.491
992.528
in 2012)
Bangkok Bank Public Company Ltd. (US$2,006,879 in 2013 and US$857,470 in 2012) PT Bank DBS Indonesia (US$1,827,400 in 2013 and US$292,323 in 2012) PT Bank UOB Indonesia (US$462,472 in 2013) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (US$211,445 in 2013 and US$684,385 in 2012)
Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank UOB Indonesia
Total
Bank Loans and overdraft interest at the following ranges of rates per annum:
Utang bank dikenakan suku bunga per tahun:
Rupiah Mata uang asing
13.820
30 September 2013/
31 Desember 2012/
September 30, 2013
December 31, 2012
7,2%-11,75% 2,02%-10,50%
3,35%-11,00% 2,50%-10,10%
Rupiah Foreign Currencies
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank DBS Indonesia
a. Fasilitas uncommitted short-term dan fasilitas cerukan diperoleh Perusahaan dengan batas maksimum sebesar US$66.000.000 dan Rp10.000 untuk tahun 2013 dan 2012: Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 13 Desember 2013. Pinjaman diberikan tanpa jaminan. Perusahaan berkewajiban menjaga dan mempertahankan EBITDA terhadap Net Interest Expense Ratio minimum 1,5 kali dan Net Gearing Ratio maksimum 3 kali.
a. Uncommitted short-term facility and uncommitted overdraft facility obtained by the Company with total maximum amounts of US$66,000,000 and Rp10,000 in 2013 dan 2012: The facilities were available until December 13, 2013. The loans were not collateralized. The Company was required to maintain a minimum EBITDA over Net Interest Expense Ratio of 1.5 times and a maximum Net Gearing Ratio of 3 times.
b. Fasilitas pinjaman diperoleh PT Liku Telaga (LIKU) dengan batas maksimum sebesar Rp30.000 dan US$3.500.000: Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 24 Mei 2014. Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan LIKU (Catatan 12).
b. Loan facility obtained by PT Liku Telaga (LIKU) with total maximum amounts of Rp30,000 and US$3,500,000: The facility was available until May 24, 2014. The loans were collateralized by land and building of LIKU (Note 12).
77
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
14. UTANG BANK (lanjutan)
14. BANK LOANS (continued)
PT Bank DBS Indonesia (lanjutan)
PT Bank DBS Indonesia (continued)
Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, saldo pinjaman adalah sebesar US$1.827.400 dan US$292.323 (ekuivalen Rp21.222 dan Rp2.827) untuk fasilitas pinjaman dalam dolar Amerika Serikat.
As of September 30, 2013 and December 31, 2012 , the outstanding loans amounted to US$1,827,400 and US$292,323 (equivalent to Rp21,222 and Rp2,827) for the loan facility in dollar currency.
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd.
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd.
Fasilitas perbankan dan treasury diperoleh Perusahaan dengan batas maksimum sebesar US$75.000.000 untuk tahun 2013 dan US$60.000.000 untuk tahun 2012: Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 31 Agustus 2013. Pinjaman diberikan tanpa jaminan.
Banking facility and treasury facility obtained by the Company with a total maximum amount of US$75,000,000 in 2013 and US$60,000,000 in 2012: The facilities are available until August 31, 2013. The loans are not collateralized.
Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, saldo pinjaman ini adalah masing-masing sebesar US$24.379.966 dan US$16.950.420 (ekuivalen Rp283.125 dan Rp163.911) untuk fasilitas pinjaman dalam dolar Amerika Serikat dan Rp140.547 untuk fasilitas pinjaman dalam rupiah. Saldo pinjaman pada tanggal 30 September 2013 jatuh tempo pada berbagai tanggal di bulan Oktober 2013.
As of September 30, 2013 and December 31, 2012, the outstanding loans amounted to US$24,379,966 and US$16,950,420 (equivalent to Rp283.125 and Rp163,911), for the facility in dollar currency; and Rp140,547 for the facility in rupiah currency, respectively. The outstanding loans as of September 30, 2013 are due on various dates in October 2013.
Fasilitas perbankan diperoleh Lautan Luas Trading (Shanghai) Co., Ltd dengan batas maksimum sebesar US$1.000.000 atau ekuivalen dengan mata uang lainnya untuk tahun 2013 dan 2012: Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan Mei 2014.
Banking facility obtained by Lautan Luas Trading (Shanghai) Co.,Ltd with a total maximum amount of US$1,000,000 or its equivalent in other currencies in 2013 and 2012: The loan facility is available until May 2014.
Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, saldo pinjaman ini adalah sebesar US$211.445 dan US$684.385 (ekuivalen Rp2.456 dan Rp6.618) untuk fasilitas pinjaman dalam dolar Amerika Serikat. Saldo pinjaman pada tanggal 30 September 2013 jatuh tempo pada bulan Oktober 2013.
As of September 30, 2013 and December 31, 2012, the outstanding loans amounted to US$211,445 and US$684,385 (equivalent to Rp2,456 and Rp6,618) for the loan facility in US dollar currency. The outstanding loans as of September 30, 2013 are due in October 2013.
PT Bank Mizuho Indonesia
PT Bank Mizuho Indonesia
Fasilitas kredit diperoleh Perusahaan dengan batas maksimum sebesar US$20.000.000 atau ekuivalen dengan mata uang lainnya untuk tahun 2013 dan 2012. Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 16 Mei 2014. Pinjaman diberikan tanpa jaminan.
Credit facility obtained by the Company with a total maximum amount of US$20,000,000 or its equivalent in other currencies in 2013 and 2012. The facility is available until May 16, 2014. The loans are not collateralized.
Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, saldo pinjaman ini adalah masing-masing sebesar US$10.367.938 dan US$11.697.095 (ekuivalen Rp120.403 dan Rp113.111). Saldo pinjaman pada tanggal 30 September 2013 jatuh tempo pada berbagai tanggal di bulan Oktober 2013 sampai Maret 2014.
As of September 30, 2013 and December 31, 2012, the outstanding loans amounted to US$10,367,938 and US$11,697,095 (equivalent to Rp120,403 and Rp113,111), respectively. The outstanding loans as of September 30, 2013 are due on various dates in October 2013 until March 2014.
PT Bank Resona Perdania
PT Bank Resona Perdania
Fasilitas kredit diperoleh Perusahaan dengan batas maksimum sebesar US$10.000.000 atau ekuivalen dengan mata uang rupiah untuk tahun 2013 dan 2012: Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 13 September 2013. Pinjaman diberikan tanpa jaminan.
Credit facility obtained by the Company with a total maximum amount of US$10,000,000 or their equivalents in rupiah currency in 2013 and 2012. The facility is available until September 13, 2013. The loans are not collateralized.
78
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
14. UTANG BANK (lanjutan)
14. BANK LOANS (continued)
PT Bank Resona Perdania (lanjutan)
PT Bank Resona Perdania (continued)
Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 saldo pinjaman ini adalah masing-masing sebesar US$10.000.000 (ekuivalen Rp116.130 dan Rp96.700). Saldo pinjaman pada tanggal 30 September 2013 jatuh tempo di bulan Oktober 2013.
As of September 30, 2013 and December 31, 2012 the outstanding loans amounted to US$10,000,000 (equivalent to Rp116,130 and Rp96,700), respectively. The outstanding loans as of September 30, 2013 are due in October 2013.
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd.
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd.
Fasilitas kredit diperoleh Perusahaan dengan batas maksimum sebesar US$20.000.000 atau ekuivalen dengan mata uang rupiah untuk tahun 2013 dan 2012. Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 8 Juli 2014. Pinjaman diberikan tanpa jaminan.
Credit facility obtained by the Company with a total maximum amount of US$20,000,000 or their equivalent in rupiah currency in 2013 and 2012. The facility is available until July 8, 2014. The loans are not collateralized.
Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, saldo pinjaman ini adalah sebesar US$3.000.000 dan US$4.078.994 (ekuivalen Rp34.839 dan Rp39.444).
As of September 30,2013 and December 31, 2012, the outstanding loans amounted US$3,000,000 and US$4,078,994 (equivalent RP34,839 and Rp39,444), respectively.
Standard Chartered Bank
Standard Chartered Bank
Fasilitas kredit diperoleh Perusahaan dengan batas maksimum sebesar US$55.000.000 untuk tahun 2013 dan tahun 2012. Perusahaan juga memperoleh fasilitas foreign exchange . Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 30 November 2013. Pinjaman diberikan tanpa jaminan.
Credit facility obtained by the Company with a total maximum amount of US$55,000,000 in 2013 and in 2012. The Company also obtained foreign exchange facility. The loan facilities are available until November 30, 2013. The loans are not collateralized.
Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman ini adalah sebesar US$2.300.000 (ekuivalen Rp22.241).
As of December 31, 2012 the outstanding loans amounted to US$2,300,000 (equivalent to Rp22,241).
PT Bank Rabobank International Indonesia
PT Bank Rabobank International Indonesia
Fasilitas short-term advance dan L/C issuance diperoleh Perusahaan dengan batas maksimum masing-masing sebesar US$30.000.000 dan US$20.000.000 untuk tahun 2012 atau ekuivalen dengan mata uang lainnya. Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 31 Juli 2013. Pinjaman diberikan tanpa jaminan.
Short-term advance facility and L/C issuance facility obtained by the Company with a total maximum amount of US$30,000,000 and US$20,000,000 in 2012 or their equivalents in other currencies. The facilities are available until July 31, 2013. The loans are not collateralized.
PT ANZ Panin Bank
PT ANZ Panin Bank
Fasilitas kredit diperoleh Perusahaan dengan batas maksimum sebesar US$25.000.000 untuk tahun 2013 dan 2012. Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 28 Februari 2014. Pinjaman diberikan tanpa jaminan.
Credit facility obtained by the Company with a total maximum amount of US$25,000,000 in 2013 and 2012. The loan facility is available until February 28, 2014. The loans are not collateralized.
Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, saldo pinjaman ini adalah masing-masing sebesar US$7.681.781 dan US$263.582 (ekuivalen Rp89.209 dan Rp2.549). Pinjaman ini akan jatuh tempo pada bulan Oktober sampai Desember 2013.
As of September 30, 2013 and December 31, 2012, the outstanding loans amounted to US$7,681,781 and US$263,582 (equivalent Rp89,209 and Rp2,549), respectively.The outstanding balance of the loan which was due on October until December 2013.
Bangkok Bank Public Company Ltd.
Bangkok Bank Public Company Ltd.
a. Fasilitas kredit modal kerja diperoleh Perusahaan masingmasing dengan batas maksimum sebesar US$40.000.000 untuk tahun 2012 dan fasilitas cerukan Rp1.000. Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 12 Desember 2013. Pinjaman diberikan tanpa jaminan.
a. Working capital facility obtained by the Company with total maximum amounts of US$40,000,000 and overdraft facility with total maximum amount of Rp1,000. The loan facilities are available until December 12, 2013. The loans are not collateralized.
79
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
14. UTANG BANK (lanjutan)
14. BANK LOANS (continued)
Bangkok Bank Public Company Ltd. (lanjutan)
Bangkok Bank Public Company Ltd. (continued)
Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, saldo pinjaman dari fasilitas kredit modal kerja ini adalah sebesar US$5.500.000 (ekuivalen Rp63.872 dan Rp53.185).
As of September 30, 2013 and December 31, 2012, the outstanding loans from the working capital facility amounted to US$5,500,000 (equivalent to Rp63,872 and Rp53,185).
b. Fasilitas kredit diperoleh PT Advance Stabilindo Industry (ASI) dengan batas maksimum sebesar US$3.500.000 untuk tahun 2013 dan 2012. Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 12 Desember 2013. Pinjaman ini dijamin dengan aset tetap ASI (Catatan 12).
b. Credit facility obtained by PT Advance Stabilindo Industry (ASI) with a total maximum amount of US$3,500,000 in 2013 and 2012. The loan facility is available until December 12, 2013. The loan is collateralized by fixed assets of ASI(Note 12).
Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, saldo pinjaman ini masing-masing adalah sebesar US$798.888 dan US$415.300 (ekuivalen Rp9.277 dan Rp4.016).
As of September 30, 2013 and December 31,2012, the outstanding loans amounted to US$798,888 and US$415,300 (equivalent to Rp9,277 and Rp4,016) respectively.
c. Fasilitas kredit diperoleh Lautan Luas Vietnam Co., Ltd., dengan batas maksimum sebesar US$1.000.000 atau ekuivalen dengan mata uang lainnya untuk tahun 2013 dan 2012: Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 8 Maret 2021. Pinjaman diberikan tanpa jaminan.
c. Credit facility obtained by Lautan Luas Vietnam Co.,Ltd with a total maximum amount of US$1,000,000 or its equivalent in other currencies in 2013 and 2012: The loan facility was available until March 8, 2021. The loans were not collateralized.
Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, saldo pinjaman ini adalah masing-masing sebesar US$716.842 dan US$442.170 (ekuivalen Rp8.325 dan Rp4.275). Saldo pinjaman pada tanggal 30 September 2013 jatuh tempo pada bulan Oktober 2013 sampai Januari 2014.
As of September 30, 2013 and December 31,2012, the outstanding loans amounted to US$716,842 and US$442,170 (equivalent to Rp8.325 and Rp4,275). The outstanding loans as of September 30, 2013 were due in October 2013 until January 2014.
d. Fasilitas kredit diperoleh Lautan Luas Thailand Co., Ltd., dengan batas maksimum sebesar THB 35.000.000 untuk tahun 2013 dan 2012. Pinjaman diberikan tanpa jaminan.
c. Credit facility obtained by Lautan Luas Thailand Co.,Ltd. with a total maximum amount of THB 35,000,000 in 2013 and 2012. The loans were not collateralized.
Pada tanggal 30 September 2013, saldo pinjaman ini adalah sebesar US$491.149 (ekuivalen Rp5.704). Saldo pinjaman pada tanggal 30 September 2013 jatuh tempo pada bulan November 2013.
As of September 30, 2013 the outstanding loans amounted to US$491,149 (equivalent to Rp5,704). The outstanding loans as of September 30, 2013 were due in November 2013.
BSI Bank Ltd., Singapore
BSI Bank Ltd., Singapore
Perusahaan memperoleh fasilitas Uncommitted Short-term Advances, overdraft dan fasilitas forward foreign exchange dari BSI Bank Ltd., Singapura dengan batas maksimum pinjaman sebesar US$1.000.000 atau ekuivalen dengan mata uang lainnya.
The Company obtained Uncommitted Short-term Advances facility, overdraft and forward foreign exchange facilities from BSI Bank Ltd., Singapore in total maximum amount of US$1,000,000 or its equivalent in other currencies.
Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman ini adalah US$7.283 (ekuivalen Rp70).
As of December 31, 2012 the outstanding loans amounted to US$7,283 (equivalent to Rp70).
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk
Uncommitted Demand Loan diperoleh a. Fasilitas Perusahaan dengan batas maksimum sebesar Rp200.000 untuk tahun 2012. Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 28 Pebruari 2014. Pinjaman diberikan tanpa jaminan.
a. Uncommitted Demand Loan facility obtained by the Company with a total maximum amount of Rp200,000 in 2012. The facility is available until February 28, 2014. The loans are not collateralized.
80
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
14. UTANG BANK (lanjutan)
14. BANK LOANS (continued)
PT Bank OCBC NISP Tbk (lanjutan)
PT Bank OCBC NISP Tbk (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman ini adalah sebesar Rp140.000 untuk fasilitas pinjaman dalam rupiah.
As of December 31, 2012, the outstanding loans amounted to Rp140,000 for facility in rupiah currency.
b. Fasilitas pinjaman diperoleh PT Cipta Mapan Logistik (CML) dengan batas maksimum sebesar Rp20.000 untuk tahun 2012. Pinjaman diberikan tanpa jaminan. Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman ini adalah Rp20.000 dan jatuh tempo pada bulan Januari 2013.
b. Loan facility obtained by PT Cipta Mapan Logistik (CML) with a total maximum amount of Rp20,000 in 2012 . The loan is not collateralized. The outstanding loan as of December 31, 2012 amounted to Rp20,000 was due in January 2013.
c. Fasilitas pinjaman diperoleh PT Lautan Natural Krimerindo (LNK) dengan batas maksimum sebesar US$2.100.000. Pada tanggal 30 September 2013, saldo pinjaman ini adalah sebesar US$2.079.488 (ekuivalen Rp24.149). Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan milik LNK (Catatan 12).
c. Loan facility obtained by PT Lautan Natural Krimerindo (LNK) with a total maximum amount of US$2,100,000. As of September 30, 2013, the outstanding loan amounted to US$2,079,488 (equivalent to Rp24,149). The loans are collateralized by land and building owned by LNK (Note 12).
d. Fasilitas pinjaman diperoleh PT White Oil Nusantara (WON) dengan batas maksimum sebesar US$7.500.000 and US$5.000.000 untuk tahun 2013 dan 2012. Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 8 September 2013 dan dalam proses perpanjangan. Pinjaman dijamin dengan piutang usaha (Catatan 6), persediaan (Catatan 8) dan aset tetap (Catatan 12). Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, saldo pinjaman ini adalah sebesar US$1.146.937 dan US$1.429.162 (ekuivalen Rp13.319 dan Rp13.820). Saldo pinjaman pada tanggal 30 September 2013 jatuh tempo di bulan Oktober sampai Desember 2013.
d. Loan facility obtained by PT White Oil Nusantara (WON) with a total maximum amount of US$7,500,000 and US$5,000,000 in 2013 and 2012. The loan facility is available until September 8, 2013 in process of renewal. The loans are collateralized by trade receivables (Note 6), inventories (Note 8) and fixed assets (Note 12). As of September 30, 2013 and December 31, 2012 , the outstanding loans amounted to US$1,146,937 and US$1,429,162 (equivalent to Rp13,319 and Rp13,820), respectively. The outstanding loans as of September 30, 2013 are due in October until December 2013.
PT Bank Internasional Indonesia
PT Bank Internasional Indonesia
Fasilitas pinjaman diperoleh Perusahaan dengan batas maksimum sebesar US$17.000.000 dan Rp5.000 pada tahun 2013 dan US$17.000.000 pada tahun 2012. Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 3 Mei 2014. Pinjaman diberikan tanpa jaminan.
Loan facility obtained by the Company with a total maximum amount of US$20,000,000 and Rp15,000 in 2013 and US$17,000,000 in 2012. The loan facility is available until May 3, 2014. The loans are not collateralized.
Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, saldo pinjaman ini adalah sebesar Rp120.000 dan US$8.000.000 (ekuivalen Rp77.360) untuk fasilitas pinjaman dalam dolar Amerika Serikat dan Rp40.000 untuk fasilitas pinjaman dalam Rupiah. Saldo pinjaman pada tanggal 30 September 2013 akan jatuh tempo pada bulan Oktober 2013.
As of September 30, 2013 and December 31, 2012, the outstanding loans amounted to Rp120,000 and US$8,000,000 (equivalent to Rp77,360) for the facility in dollar currency and Rp40,000 for the facility in rupiah currency, respectively. The outstanding loans as of September 30, 2013 are due in October, 2013.
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
a. Fasilitas pinjaman diperoleh Perusahaan dengan batas maksimum sebesar US$5.000.000 dan Rp500.000 untuk tahun 2013 dan US$5.000.000 dan Rp100.000 untuk tahun 2012. Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 11 Nopember 2013. Pinjaman diberikan tanpa jaminan. Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, saldo pinjaman adalah sebesar Rp1.911 dan US$1.109.450 (ekuivalen Rp10.728). Saldo pinjaman pada tanggal 30 September 2013 jatuh tempo di bulan Oktober 2013.
a. Loan facility obtained by the Company with total maximum amounts of US$5,000,000 and Rp500,000 in 2013 and US$5,000,000 and Rp100,000 in 2012: The facility is available until November 11, 2012. The loans are not collateralized and in process of renewal. As of September 30, 2013 and December 31, 2012 the outstanding loans amounted to Rp1,911 and US$1,109,450 (equivalent to Rp10,728). The outstanding loans as of September 30, 2012 are due on various dates in October 2013.
81
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
14. UTANG BANK (lanjutan)
14. BANK LOANS (continued)
PT Bank Central Asia Tbk (lanjutan)
PT Bank Central Asia Tbk (continued)
b. Fasilitas pinjaman kredit tetap dan cerukan dan sight and/or usance import letters of credit issuance diperoleh PT Indonesian Acids Industry (IAI) dengan batas maksimum sebesar Rp37.500: Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 17 Juni 2013 dan dalam proses perpanjangan. Pinjaman ini dijamin dengan aset tetap entitas anak (Catatan 12).
b. Fixed credit and overdraft facilities and sight and/or usance import letters of credit issuance facility obtained by PT Indonesian Acids Industry (IAI) with total maximum amounts of Rp37,500: The facilities were available until June 17, 2013 in process of renewal. The loans were collateralized by fixed assets of IAI (Note 12).
c. Fasilitas pinjaman diperoleh PT Pacinesia Chemical Industry (PACI) dengan batas maksimum sebesar Rp45.000 untuk tahun 2012. Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 14 September 2013. Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha (Catatan 6), tanah dan bangunan Entitas Anak (Catatan 12). Saldo pinjaman pada tanggal 30 September 2013 adalah sebesar Rp16.522 dan saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp22.789 untuk fasilitas pinjaman dalam rupiah.
c. Loan facility obtained by PT Pacinesia Chemical Industry (PACI) with total maximum amounts of Rp45,000 in 2012. The loan facility is available until September 14, 2013. The loans are collateralized by trade receivables (Note 6), land and buildings of PACI (Note 12). As of September 30, 2013, the outstanding loans amounted to Rp16,522 and as of December 31, 2012, the outstanding loans amounted to Rp22,789 for loan facility in Rupiah currency.
d. Fasilitas pinjaman diperoleh PT Dunia Kimia Jaya (DKJ) dengan batas maksimum sebesar Rp30.000 untuk tahun 2013 dan 2012. Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 7 Oktober 2013 dan dalam proses perpanjangan. Pinjaman ini dijamin dengan aset tetap entitas anak (Catatan 12). Pada tanggal 30 September 2013, saldo pinjaman adalah sebesar Rp4.036 dan saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp4.220.
d. Credit facility obtained by PT Dunia Kimia Jaya (DKJ) with a total maximum amount of Rp30,000 in 2013 and 2013. The facility was available until October 7, 2013 in process of renewal. The loans were collateralized by fixed assets of DKJ (Note 12). As of September 30, 2013, the outstanding loans amounted to Rp4,036 and as of December 31, 2012, the outstanding loans amounted to Rp4,220.
e. Fasilitas kredit diperoleh PT Mahkota Indonesia (MI) dengan batas maksimum sebesar Rp27.000 dan US$1.500.000 untuk tahun 2013 dan Rp15.000 untuk tahun 2012: Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 12 November 2013. Pinjaman diberikan tanpa jaminan.
e.
Pada tanggal 30 September 2013, saldo pinjaman adalah Rp1.504; pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman adalah sebesar Rp11.082.
Credit facility obtained by PT Mahkota Indonesia (MI) with a total maximum amount of Rp27.000 and US$1,500,000 in 2013 and Rp15,000 in 2012: The facility was available until November 12, 2013. The loan was not collateralized.
As of September 30, 2013, the outstanding loan amounted to Rp1,504; as of December 31, 2012, the outstanding loan amounted to Rp11,082.
PT Bank UOB Indonesia
PT Bank UOB Indonesia
a. Fasilitas cerukan diperoleh oleh PT Dunia Kimia Utama (DKU) dengan batas maksimum sebesar Rp3.000: Fasilitas cerukan ini berlaku sampai dengan 30 Oktober 2013. Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha (Catatan 6) dan aset tetap (Catatan 12).
a. Overdraft facility obtained by PT Dunia Kimia Utama (DKU) with total maximum amount of Rp3,000: The facility was available until October 30, 2013. The loan was collateralized by trade receivables (Note 6) and fixed assets (Note 12).
b. Fasilitas cerukan diperoleh oleh PT Metabisulphite Nusantara (Meta) dengan batas maksimum sebesar Rp1.500 dan US$1.500.000: Fasilitas cerukan ini berlaku sampai dengan 6 Maret 2014. Pinjaman diberikan tanpa jaminan.
b. Overdraft facility obtained by PT Metabisulphite Nusantara (Meta) with total maximum amount of Rp1,500 and US$1,500,000: The facility was available until March 6, 2014. The loan was not collateralized.
Pada tanggal 30 September 2013, saldo pinjaman ini adalah sebesar US$462.472 (ekuivalen Rp5.370). Saldo pinjaman pada tanggal 30 September 2013 jatuh tempo pada bulan Januari 2014 sampai Maret 2014.
As of September 30, 2013 and December 31,2012, the outstanding loans amounted to US$462,472 (equivalent to Rp5,370). The outstanding loans as of September 30, 2014 were due in January 2013 until March 2014.
82
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
15. UTANG USAHA - PIHAK KETIGA
15. TRADE PAYABLES TO THIRD PARTIES
Akun ini merupakan utang Perusahaan dan entitas anak atas pembelian barang jadi, bahan baku, dan bahan pembantu kepada para pemasok.
This account represents the Company and its subsidiaries payables arising from purchases of finished goods, raw materials and indirect materials to suppliers.
Rincian utang usaha menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut:
The details of trade payables by currency are as follows:
30 September 2013/ September 30, 2013
Dolar Amerika Serikat Rupiah Euro Eropa Dolar Singapura Yen Jepang Yuan Cina Ringgit Malaysia Total
31 Desember 2012/ December 31, 2012
912.578 102.291 7.146 7.610 11 18 74
703.240 97.049 2.926 3.958 103 -
United States dollar Rupiah European euro Singapore dollar Japanese yen Chinesse Yuan Malaysian Ringgit
1.029.728
807.276
Total
Rincian umur utang usaha adalah sebagai berikut:
The aging analysis of trade payables is as follows:
30 September 2013/ September 30, 2013
1 - 30 hari 31 - 90 hari 91 - 180 hari Lebih dari 180 hari Total
31 Desember 2012/ December 31, 2012
995.957 18.880 9.492 5.399
275.356 300.625 62.088 169.207
1 - 30 days 31 - 90 days 91 - 180 days Over 180 days
1.029.728
807.276
Total Allowance for doubtful accounts
16. PAJAK a. Utang Pajak:
16. TAXATION a. Taxes payable: 30 September 2013/ September 30, 2013
Taksiran utang pajak penghasilan Perusahaan Entitas Anak dalam negeri Entitas Anak luar negeri Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pajak bahan bakar kendaraan bermotor Pajak Pertambahan Nilai Total
31 Desember 2012/ December 31, 2012
1.403 31.333 -
9.126 2.272
2.709 1.025 115
4.331 154 1.868 1.150 103
Corporate income tax payable Company Local Subsidiaries Foreign Subsidiaries Income taxes Article 21 Article 22 Article 23 Article 25 Article 26
8.377 16.245
1.826 7.879
Motor vehicle fuel tax Value Added Tax
61.207
28.709
Total
83
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16. PAJAK (lanjutan)
16. TAXATION (continued)
b. Rekonsiliasi
antara laba sebelum pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan taksiran laba fiskal Perusahaan: 30 September 2013/ September 30, 2013
b. Reconciliation between profit before income tax, as shown
in the consolidated statements of comprehensive income, and estimated taxable income of the Company:
30 September 2012/ September 30, 2012
Laba sebelum pajak penghasilan sesuai dengan laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Laba Entitas Anak sebelum pajak penghasilan
109.341
94.876
(117.574)
(87.565)
Laba (rugi) Perusahaan sebelum pajak penghasilan
(8.233)
Beda temporer: Penyisihan atas kesejahteraan karyawan - neto Penyisihan persediaan usang Penyusutan aset tetap Aset sewaan Cadangan penurunan piutang Rugi (laba) yang belum direalisasi atas penurunan (kenaikan) nilai penempatan jangka pendek - neto Beda tetap: Bagian atas rugi (laba) perusahaan asosiasi - neto Beban yang tidak dapat dikurangkan Rugi (laba) yang belum direalisasi atas penurunan (kenaikan) nilai penempatan jangka pendek Pendapatan yang sudah dikenakan pajak penghasilan final: Sewa - neto Bunga Penjualan Aset Tetap Taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan Penghasilan kena pajak (Akumulasi rugi fiskal) akhir tahun
8.367 1.721 514 (1.243) (557)
(181)
7.311
6.550 3.797 (388) (309) -
(891)
Profit before income tax per consolidated statements of comprehensive income Income of Subsidiaries before income tax Profit (loss) before income tax attributable to the Company Temporary difference: Provision for employee service entitlements - net Provision for inventory obsolescene Depreciation of fixed assets Lease installments Allowance for impairment
Unrealized loss (gain) on decrease (increase) in value of short-term investments - net Permanent differences: Equity in net loss (earnings) of associated companies - net
7.258
7.272
4.794
5.163
(1.943)
(4.999)
Non-deductible expenses Unrealized loss (gain) on decrease (increase) in value of short-term investments
(3.333) (153) -
(2.654) (227) (7.300)
Income subjected to final tax: Rent -net Interest Sale of fixed assets
7.011
13.325
Estimated taxable income of the Company
13.325
Estimated taxable income (Tax loss carry-forward) at end of year
7.011
84
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16. PAJAK (lanjutan)
16. TAXATION (continued)
c. Taksiran utang pajak penghasilan/tagihan restitusi pajak penghasilan:
c. Estimated income tax payable/claims for tax refund:
30 September 2013/
30 September 2012/
September 30, 2013
September 30, 2012
Taksiran penghasilan kena pajak (rugi fiskal) Perusahaan Entitas Anak dalam negeri
7.012
13.325
114.567
100.459
Total
121.579
113.784
Estimated taxable income (fiscal loss) Company Local Subsidiaries Total
Beban pajak kini Perusahaan Entitas Anak dalam negeri Entitas Anak luar negeri
2.209 28.642 2.227
3.331 25.115 (4)
Total
33.078
28.442
Total
34.153 1.707
1 41.879 1.293
Prepayments of income taxes Company Article 15 Article 22 Article 23
35.860
43.173
12.832 4.977 16.542
12.885 3.587 13.185
34.351
29.657
-
40
34.351
29.697
Total
70.211
72.870
Total
Taksiran utang pajak penghasilan Perusahaan Entitas Anak dalam negeri Entitas Anak luar negeri
1.403 31.333 -
3.331 26.817 141
Estimated income tax payable Company Local Subsidiaries Foreign Subsidiaries
Total
32.736
30.289
Total
Taksiran tagihan restitusi pajak penghasilan Perusahaan Entitas Anak dalam negeri
82.042 35.320
72.273 15.095
Claims for tax refund Company Local Subsidiaries
Pajak penghasilan dibayar di muka Perusahaan Pasal 15 Pasal 22 Pasal 23
Entitas Anak dalam negeri Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Entitas Anak luar negeri
Total
117.362
87.368
85
Current income tax expense Companies Local Subsidiaries Foreign Subsidiary
Local Subsidiaries Article 22 Article 23 Article 25 Foreign Subsidiaries
Total
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16. PAJAK (lanjutan)
16. TAXATION (continued)
Rincian taksiran tagihan restitusi pajak penghasilan adalah sebagai berikut: 30 September 2013/ September 30, 2013
Perusahaan 2009 2010 2011 2012
Entitas Anak 2010 2011 2012
Total
The details of the claims for tax refund are as follows:
31 December 2012/ December 31, 2012
19.594 8.578 12.535 41.335
19.594 8.578 44.101 41.335
82.042
113.608
3.430 1.948 29.942
4.386 11.153 10.290
35.320
25.829
117.362
139.437
Subsidiaries 2010 2011 2012
Total
The Company’s claims for tax refund consist of the following prepayments of income taxes:
Taksiran tagihan restitusi pajak penghasilan Perusahaan merupakan pajak penghasilan dibayar dimuka yang terdiri dari: 30 September 2013/ September 30, 2013
Company 2009 2010 2011 2012
31 December 2012/ December 31, 2012
Pasal 22 Pasal 23 Pasal 24
72.352 9.594 96
100.602 12.872 134
Article 22 Article 23 Article 24
Total
82.042
113.608
Total
Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, akumulasi rugi fiskal Entitas Anak dalam negeri masingmasing adalah sebesar Rp36.468.
Certain local Subsidiaries have losses carry-forward totalling Rp36,468 as of September 30, 2013 dan December 31, 2012, respectively.
Pada bulan Juni 2012, Perusahaan menerima surat keputusan No. KEP-1201/WPJ.07/2012 dari Kantor Pajak yang menyetujui sebagian keberatan dengan mengurangkan jumlah pajak yang masih harus dibayar sebesar Rp1.131.
In June 2012, the Company received tax decision letter No. KEP-1201/WPJ.07/2012 which partially approved an objection with applied against the underpayment of corporate income tax amounting to Rp1,131.
86
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16. PAJAK (lanjutan)
16. TAXATION (continued)
Pada bulan September 2012, Perusahaan mengajukan surat banding kepada pengadilan pajak terkait keputusan diatas. Tanggal 20 Agustus 2013-nya, pengadilan pajak memutuskan mengabulkan seluruh permohonan banding itu.
In September 2012, the Company submitted a letter of appeal to the Tax Court in response to the above tax decision letter. As of August 20, 2013, the Tax Court decided to approve all the appeal.
Pada bulan Juni 2012, Perusahaan menerima hasil pemeriksaan atas pajak penghasilan badan untuk tahun 2010. Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) No. 00099/406/10/054/12, Perusahaan menerima sebagian pengembalian dari kantor pajak sebesar Rp33.592. Pada bulan September 2012, Perusahaan mengajukan surat keberatan terkait sisa pengembalian kepada kantor pajak.
In June 2012, the Company received the assessment result for its corporate income tax for 2010. Based on the Tax Overpayment Assessment Lettr received No. 00099/406/10/054/12, the Company has received partially the refund amounting to Rp33,592. In September 2012, the Company submitted an objection letter related the remaining claim to the Tax Office.
Pada tahun 2013 dan 2012, Entitas Anak tertentu menerima surat ketetapan dari Direktorat Jenderal Pajak yang menyetujui kelebihan pembayaran pajak penghasilan sebagai berikut:
In 2013 and 2012, certain Subsidiaries received decision letters from the Directorate General of Taxes approving their claims for tax refund as follows:
Surat Ketetapan
Pajak
Restitusi
Penghasilan/
yang disetujui/
Entitas Anak/
Pajak No./
Tanggal/
Periode/
Income
Approved
Subsidiaries
Decision Letter No.
Date
Period
Tax
Claim
Dunia Kimia Utama Lautan Jasaindo Lautan Jasaindo White Oil Nusantara Mahkota Indonesia Taruna Bina Sarana Dunia Kimia Jaya
00006/406/10/308/12 00002/406/09/451/12 00022/406/10/451/12 00041/406/10/641/12 00052/406/10/052/12 00001/406/07/013/12 00019/107/11/431/13
28 Maret 2012/March 28, 2012 24 April 2012/April 24, 2012 26 April 2012/April 26, 2012 26 April 2012/April 26, 2012 26 April 2012/April 26, 2012 27 April 2012/April 27, 2012 4 Pebruari 2013/ February 4, 2013
2010 2009 2010 2010 2010 2007 2011
282 141 47 1.563 507 970 -
252 141 47 1.563 507 970 18
Dunia Kimia Utama Seruni Gandamekar Pacinesia Chemical Industry Toppac Purna Cipta
00004/406/11/308/13 00009/203/11/457/13 00019/406/11/038/13 00019/406/11/641/13
27 Maret 2013/March 27, 2013 16 April 2013/April 16, 2013 19 April 2013/April 19, 2013 22 April 2013/April 22, 2013
2011 2011 2011 2011
685 17 1.294 489
633 17 1183 364
Advance Stabilindo Industry Lautan Natural Krimerindo White Oil Nusantara
00027/406/11/431/13 00008/406/11/602/13 00033/406/11/641/13
23 April 2013/April 23, 2013 23 April 2013/April 23, 2013 29 April 2013/April 29, 2013
2011 2011 2011
1.725 113 1.522
368 113 956
Penurunan atas restitusi pajak penghasilan yang disetujui terutama disebabkan beban-beban tertentu yang tidak dapat dikurangkan yang menyebabkan meningkatnya taksiran penghasilan kena pajak.
The reductions in certain approved claims were due mainly to the disallowance of expenses, resulting in the increase in taxable income.
87
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16. PAJAK (lanjutan)
16. TAXATION (continued)
d. Rekonsiliasi antara pajak penghasilan yang dihitung dengan mengalikan laba sebelum pajak penghasilan berdasarkan laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan menggunakan tarif pajak maksimum sebesar 25% pada tanggal 30 September 2013 dan beban pajak - bersih untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2013 adalah sebagai berikut:
Laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Dikurangi rugi (laba) sebelum pajak penghasilan Entitas Anak luar negeri
30 September 2013/
30 September 2012/
September 30, 2013
September 30, 2012
109.341
(9.080)
Laba Perusahaan dan Entitas Anak dalam negeri sebelum pajak penghasilan
100.261
Beban pajak dengan tarif pajak maksimum 25%
25.065
Pengaruh pajak atas beda tetap: Beban yang tidak dapat dikurangkan Pendapatan yang sudah dikenakan pajak penghasilan final Lain-lain
d. The reconciliation between the income tax computed by multiplying the income before income tax per consolidated statements of comprehensive income by the tax rate of 25% in September 30, 2013 and the income tax expense - net for the period ended September 30, 2013 is as follows:
#
94.876
Income before income tax per consolidated statements of comprehensive income
4.286
Less income before income tax of foreign Subsidiaries
99.162
Income before income tax attributable to the Company and local Subsidiaries
24.791
Income tax at the maximum tax rate of 25% Tax effect on permanent differences:
3.446
8.284
(2.841) (1.033)
(9.504) (3.513)
Beban pajak Perusahaan dan Entitas Anak dalam negeri - neto Beban pajak Entitas Anak luar negeri
24.637
Beban pajak - neto
26.864
20.058
2.227
(4) 20.054
88
Non-deductible expenses
Income subjected to final tax Others Income tax expense of the Company and local Subsidiaries - net Income tax expense of overseas subsidiaries Income tax expense-net
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16. PAJAK (lanjutan)
16. TAXATION (continued)
e. Manfaat (beban) pajak tangguhan:
e. Deferred income tax benefit (expense): 30 September 2013/ September 30, 2013
Perusahaan Penyisihan atas kesejahteraan karyawan - neto Penyisihan persediaan usang Penyisihan (penghapusan penyisihan) penurunan piutang Rugi yang belum direalisasi atas kenaikan nilai penempatan jangka pendek-neto Penyusutan aset tetap Aset sewaan
30 September 2012/ September 30, 2012
1.673 344
1.637 949
Company Provision for employee service entitlements-net Provision for inventory losses Provision (write-off of allowance) for impairment of receivables
(111) Unrealized loss on increased (36) 103 (249)
(223) (97) (77)
in value of short-term Investment-net
Depreciation of fixed assets Lease installments
1.724
2.189
Entitas Anak
4.490
6.199
Subsidiaries
Penghasilan (beban) pajak tangguhan - neto
6.214
8.388
Deferred income tax benefit (expense)-net
f. Aset dan liabilitas pajak tangguhan terdiri dari:
f. 30 September 2013/ September 30, 2013
Perusahaan Kewajiban diestimasi atas kesejahteraan karyawan Penyisihan persediaan usang Penyisihan atas penurunan piutang Dividen dari Entitas Anak luar negeri Penyusutan aset tetap Aset Sewaan Rugi (laba) yang belum direalisasi atas penurunan (kenaikan) nilai penempatan jangka pendek-neto
Deferred tax assets and liabilities consist of:
31 December 2012/ December 31, 2012
10.300
8.627
3.317
2.973
Company Estimated liability for employee service entitlements
Allowance for inventory obsolescence
Allowance for impairment of 2.947
3.058
2.902 202 (349)
2.902 99 (100)
receivables Deemed dividend from foreign Subsidiary Depreciation of fixed assets Lease Installments
Unrealized loss (gain) on (111)
(76)
decrease (increase) in value of short-term Investment-net
Entitas Anak
19.208 29.604
17.483 19.518
Subsidiaries
Total aset pajak tangguhan - neto
48.812
37.001
Total deferred tax assets - net
9.702
5.789
Liabilitas Pajak Tangguhan Entitas Anak - neto
Deferred tax liabilities
89
Subsidiaries - net
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
17. UTANG OBLIGASI
17. BONDS PAYABLE
Akun ini terdiri dari:
The details of this account follow: 30 September 2013/ September 30, - 2013 -
Nilai nominal Obligasi Berkelanjutan I Lautan Luas Tahap I Tahun 2013 Obligasi Lautan Luas III Tahun 2008 Obligasi diperoleh kembali
700.000 -
31 Desember 2012/ December - - 31, 2012 -
-
500.000 -
-
- (25.000) -
Total - neto Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi
700.000
Utang obligasi - neto
690.918
474.801
Bonds payable - net
-
474.801
Less current maturities
690.918
-
Long-term portions
Dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun Total Bagian jangka panjang
475.000
Nominal value Obligasi Berkelanjutan I Lautan Luas Tahap I Tahun 2013 Obligasi Lautan Luas III Tahun 2008 Value of repurchased bonds
(9.082)
Pada bulan Juni 2013, Perusahaan menerbitkan obligasi tanpa jaminan ("Obligasi Berkelanjutan I Lautan Luas Tahap I Tahun 2013") dengan nilai nominal sebesar Rp700.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,75% per tahun. Obligasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 19 Juni 2018. Obligasi ini telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia sejak tanggal 20 Juni 2013. Bunga
(199)
Net outstanding amount Unamortized bonds issuance cost
In June 2013, the Company issued bonds ("Obligasi Berkelanjutan I Lautan Luas I Tahun 2013") with a total face value of Rp700,000 which bear interest at the fixed rate of 9.75% per annum. The bonds will matured on June 19, 2018. The bonds have been listed on the Indonesia stock exchange since June 20, 2013. Interest is payable quarterly.
obligasi dibayar setiap tiga bulan. Pada bulan Maret 2008, Perusahaan menerbitkan obligasi tanpa jaminan (“Obligasi Lautan Luas III Tahun 2008”) dengan nilai nominal sebesar Rp500.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,65% per tahun. Obligasi ini jatuh tempo pada tanggal 26 Maret 2013 dan telah dilunasi.
In March 2008, the Company issued unsecured bonds (“Obligasi Lautan Luas III Tahun 2008”) with a total face value of Rp500,000 which bear interest at the fixed rate of 11.65% per annum.The bonds matured and was fully paid on March 26, 2013.
Obligasi ini telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia sejak tanggal 27 Maret 2008. Bunga obligasi dibayar setiap tiga bulan.
The bonds have been listed on the Indonesia Stock Exchange since March 27, 2008. Interest is payable quarterly.
Pada tanggal 18 April 2011, Perusahaan telah membeli kembali Obligasi Lautan Luas III Tahun 2008, dengan nilai Rp10.000.
On April 18, 2011, the Company has bought back the Lautan Luas III Bonds (2008), amounted to Rp10,000.
Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat utang jangka panjang yang dilakukan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), sesuai dengan surat No. 215/PEF-Dir/II/2012 tanggal 3 Februari 2012, obligasi ini memperoleh peringkat “idA-” (Single A Minus; Stable Outlook) .
The bonds have an “idA-” (Single A Minus; Stable Outlook) rating from PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) in its letter No. 215/PEF-Dir/II/2012 dated February 3, 2012.
Berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan dengan PT Bank Mega Tbk., Perusahaan wajib memperoleh persetujuan dari Wali Amanat apabila akan melakukan transaksi-transaksi sebagai berikut:
Based on the bonds indenture, PT Bank Mega Tbk is the appointed trustee for the bonds. The Company is restricted from performing the following actions without the prior approval of the trustee:
a. Mengagunkan baik sebagian maupun seluruh aktiva yang telah ada maupun yang akan diperoleh di kemudian hari, yang jumlahnya melebihi 50% (lima puluh persen) dari total aset Perusahaan sesuai dengan laporan keuangan terakhir yang dilaporkan kepada Wali Amanat, kecuali:
a. Using as security and/or pledging a portion (more than 50% of the Company’s total assets) or all of the existing assets of the Company or will be acquired in the future, except for:
90
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 17. UTANG OBLIGASI (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 17. BONDS PAYABLE (continued)
1. Agunan yang sudah ada sebelum ditandatanganinya akta ini berikut perubahan dan perpanjangannya
1. Collaterals which have been secured and/or pledged before the trustee agreement including amendment androllover.
2. Termasuk dalam agunan atau jaminan yang diizinkan sebagai berikut:
2. Collaterals which have been approved as follows:
i. Agunan atau jaminan yang diperlukan untuk mengikuti tender, menjamin pembayaran bea masuk atau untuk pembayaran sewa, sehubungan dengan kegiatan operasi Perusahaan sehari-hari
i. Deposits used as collateral for submission of tenders, payment of import duties or rent in connection with the Company’s operations
ii. Agunan yang timbul karena keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap
ii.
iii. Agunan untuk pembiayaan perolehan aktiva melalui bentuk pinjaman aset sewaan (leasing) atau bentuk pinjaman lain, dimana aktiva tersebut akan menjadi obyek agunan untuk pembiayaan tersebut.
iii. Assets acquired under capital lease or other types of financing arrangements.
b. Memberikan jaminan-jaminan kepada pihak lain dalam jumlah melebihi 20% (dua puluh persen) dari ekuitas perusahaan dalam 1 (satu) tahun buku dalam bentuk jaminan perusahaan seperti corporate guarantee , aval atau bentuk lainnya atas kewajiban-kewajiban pihak lain tersebut, kecuali untuk kepentingan Entitas Anak dan dilakukan sesuai dengan kegiatan usaha sehari-hari dan sepanjang diberikan dengan syarat dan ketentuan yang tidak merugikan Perusahaan dan dilakukan berdasarkan harga pasar yang wajar.
b. Granting of corporate guarantees or other form of guarantees to third parties which exceeding 20% (twenty percent) of the company's equity in one year except for the use of Subsidiaries, and under terms and conditions which are not disadvantageous to the Company and based on fair market value.
c. Memberikan utang, pinjaman atau kredit untuk pihak manapun dalam jumlah melebihi 20% (dua puluh persen) dari ekuitas perusahaan dalam 1 (satu) tahun buku, kecuali:
c. Granting of loan, debt or credit to any party, which exceeding 20% (twenty percent) of the company's equity in one year, except for:
i. Utang yang diberikan dalam transaksi yang normal dan wajar sesuai dengan kegiatan usaha sehari-hari dan sepanjang diberikan dengan syarat dan ketentuan yang tidak merugikan Perusahaan dan dilakukan berdasarkan tingkat suku bunga atau harga pasar yang wajar
i. Normal operations and under terms and conditions wherein the Company will not incur a loss and based on fair market value
ii. Utang, pinjaman atau kredit yang telah diberikan dengan rincian seperti yang tercantum dalam laporan keuangan audit konsolidasi posisi per 30 Desember 2007
ii. Those already outstanding as of December 30, 2007
iii. Pinjaman kepada karyawan, anggota Direksi dan Komisaris Perusahaan sepanjang hal tersebut dilakukan sesuai dengan peraturan perusahaan yang masih berlaku di Perusahaan dan dilaksanakan secara wajar
iii. Loans to employees, directors and commissioners provided these are granted under the Company’s regulations under normal terms and conditions
iv. Pinjaman kepada Entitas Anak dalam rangka kegiatan usaha Entitas Anak sepanjang diberikan dengan syarat dan ketentuan yang tidak merugikan Perusahaan dan dilakukan dengan tingkat suku bunga.
iv. Loans to Subsidiaries for working capital provided these are granted under normal terms and conditions and based on interest rate.
91
Collateral which has been secured and/or pledged due to a court decision
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
17. UTANG OBLIGASI (lanjutan)
17. BONDS PAYABLE (continued)
d. Mengurangi modal dasar dan modal ditempatkan serta modal disetor Perusahaan.
d. Reduction of the authorized, issued and fully paid capital stock.
e. Melakukan penggabungan usaha dan/atau peleburan usaha dan/atau pengambilalihan (akuisisi) Perusahaan yang akan mengakibatkan bubarnya Perusahaan.
e. Merger and/or acquisition and take-over resulting in the dissolution of the Company.
f. Mengadakan perubahan yang pokok dalam bidang usaha.
f.
Pada tanggal 30 September 2013, Perusahaan telah memenuhi semua persyaratan-persyaratan sehubungan dengan perjanjian obligasi tersebut di atas.
As of September 30, 2013, the Company has complied with the covenants stated in the bonds agreements.
18. UTANG JANGKA PANJANG
Change of the main business of the Company.
18. LONG-TERM LOANS
Utang jangka panjang terdiri dari:
Long-term loans consist of: 30 September 2013/ September 30, 2013
PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Ekonomi Raharja Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk Standard Chartered Bank Maybank Singapore PT Bank CIMB Niaga Tbk Dikurangi biaya transaksi tangguhan atas utang bank
210.837 50.908 7.548 10.472 7.500 128 -
Total Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
287.141
Total bagian jangka panjang
31 Desember 2012/ December 31, 2012
206.697 58.255 10.672 13.193 268 668
(252)
(529)
PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Ekonomi Raharja Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk Standard Chartered Bank Maybank Singapore PT Bank CIMB Niaga Tbk Less deffered transaction cost on bank loans
289.224
Total
30.830
58.342
Less current maturities
256.311
230.882
Long-term portions
Pada bulan Mei 2010, PT Taruna Bina Sarana memperoleh fasilitas kredit investasi dari PT Bank OCBC NISP Tbk dengan batas maksimum sebesar Rp65.000: Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 5 Mei 2015. Pinjaman ini dijamin dengan aset tetap milik TBS yang terletak di Kawasan Pelindo II, Ciwandan. TBS berkewajiban menjaga Gearing Ratio maksimum 2 kali dan mempertahankan Debt Service Ratio minimum 1 kali untuk tahun 2010 dan 2011 dan 1,25 kali untuk tahun 2012 sampai dengan jumlah terutang dilunasi.
In May 2010, PT Taruna Bina Sarana obtained an investment loan facility from PT Bank OCBC NISP Tbk in the maximum amount of Rp65,000: the facility was available until May 5, 2015. The loan was collateralized by fixed assets owned by TBS at Kawasan Pelindo II, Ciwandan. TBS is required to maintain a maximum Gearing Ratio of 2 times and a minimum Debt Service Ratio of 1 time in 2010 and 2011, while in 2012 the minimum Debt Service Ratio is 1.25 times until the loan is fully paid.
Sebelum tanggal 31 Desember 2012, TBS tidak dapat memenuhi Debt Service Ratio yang dipersyaratkan oleh Bank dan telah memohon dan memperoleh persetujuan dari Bank bahwa pembayaran kembali dilakukan sesuai jadwal pembayaran berdasarkan perjanjian.
Prior to December 31, 2012, TBS has not met Debt Service Ratio as required by Bank and has requested to and obtained approval from the bank that repayements be made based on the schedule stated in the aggreement.
92
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 18. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 18. LONG-TERM LOANS (continued)
Pada tanggal 30 September 2013 dan Desember 2012, saldo pinjaman adalah sebesar Rp29.674 dan Rp42.391. Saldo pinjaman pada tanggal 30 September 2013 jatuh tempo pada bulan Oktober 2013 sampai Mei 2015.
As of September 30, 2013 and December 2012, the outstanding loans amounted to Rp29,674 and Rp42,391, respectively. The outstanding loans as of September 30, 2013 are due in Oktober 2013 until May 2015.
Pada tahun 2007, PT Bahana Prestasi (BP) memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk sebesar Rp8.948. Pinjaman tersebut digunakan untuk membiayai pembelian kendaraan. Pinjaman ini dijamin dengan kendaraan yang dibiayai tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman adalah sebesar Rp668. Pinjaman ini sudah dilunasi.
In 2007, PT Bahana Prestasi (BP) obtained loan facilities from PT Bank CIMB Niaga Tbk amounting to Rp8,948. The proceeds of the loans were used to finance the acquisition of vehicles. The loans from the facilities are collateralized by the vehicles acquired. As of December 31, 2012, the outstanding loans amounted to Rp668. The loans has been settled.
PT Bahana Prestasi (BP) memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Ekonomi Raharja Tbk sebesar Rp80.000 dan Rp60.000 masing-masing pada tahun 2013 dan 2012. Pinjaman tersebut digunakan untuk membiayai pembelian kendaraan. Pinjaman ini dijamin dengan kendaraan yang dibiayai tersebut. Pinjaman dibayar secara bulanan sampai dengan bulan Mei 2016. Saldo pinjaman pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 masing-masing adalah sebesar Rp50.908 dan Rp58.255.
PT Bahana Prestasi (BP) obtained loan facilities from PT Bank Ekonomi Raharja Tbk amounting to Rp80,000 and Rp60,000 in 2013 and 2012, respectively. The proceeds of the loans were used to finance the acquisition of vehicles. The loans from the facilities are collateralized by the vehicles acquired. The loans are payable in monthly installments up to May 2016. As of September 30, 2013 and December 31, 2012, the outstanding loan amounted to Rp50,908 and Rp58,255, respectively.
Pada tahun 2010, Interfreight Linc Logistic Pte. Ltd. memperoleh fasilitas pinjaman dari Maybank Singapore. Pinjaman tersebut digunakan untuk menambah modal kerja. Pinjaman ini diberikan tanpa jaminan. Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 saldo pinjaman adalah masing-masing sebesar Rp128 dan Rp268. Pinjaman ini dibayar secara bulanan sampai dengan Maret 2014.
In 2010, Interfreight Linc Logistic Pte. Ltd. obtained loan facilities from Maybank Singapore. The proceeds of the loans were used to increase working capital. The loans is not collateralized. As of September 30, 2013 and December 31, 2012 , the loan balance amounted Rp128 and Rp268, respectively. The loan is payable in monthly installments up to March 2014.
Pada tahun 2012, PT Lautan Natural Krimerindo (LNK) memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank OCBC NISP Tbk dengan batas maksimum US$15.600.000. Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan milik LNK (Catatan 12). Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan tahun 2018.
In 2012, PT Lautan Natural Krimerindo obtained an investment loan facility from PT Bank OCBC NISP Tbk in the maximum loan US$15,600,000. The loan is collateralized by land and building owned by LNK (Note 12). The loan was available until 2018.
93
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
18. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)
18. LONG-TERM LOANS (continued)
Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, saldo pinjaman ini masing-masing adalah sebesar Rp181.163 dan Rp164.306. Saldo pinjaman pada tanggal 30 September 2013 jatuh tempo dari Oktober 2013 sampai September 2018.
As of September 30, 2013 and December 31, 2012, the outstanding loans amounted to Rp181,163 and Rp164,306. The outstanding loan as of September 30, 2013 are due from October 2013 until September 2018.
Pada tahun 2012, PT Pacinesia Chemical Industry memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Central Asia Tbk dengan batas maksimum Rp15.000. Pinjaman ini dijamin dengan bangunan dan mesin milik PACI (Catatan 12). Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan 28 November 2014.
In 2012, PT Pacinesia Chemical Industry obtained loan facility from PT Bank Central Asia Tbk in the maximum amount of Rp15,000. The loan is collateralized by building and machinery owned by PACI (Note 12). The loan facility is available until November 28, 2014.
Pada tanggal 30 September 2013, saldo pinjaman ini adalah sebesar Rp5.104. Saldo pinjaman pada tanggal 30 September 2013 jatuh tempo dari Oktober 2013 sampai November 2014.
As of September 30, 2013, the outstanding loan amounted to Rp5,104. The outstanding loan as of September 30, 2013 are due from October, 2013 until November 2014.
Tingkat bunga tahunan yang dikenakan atas utang jangka panjang adalah sebagai berikut :
Ranges of interest rates per annum on the long term loans are as follows:
2013 Rupiah Mata Uang Asing
9.50%-10.50% 4,785%
2012 10,25% - 11,50% 1,10% - 5,00%
19. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI
19. NON-CONTROLING INTEREST
Rincian total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali Entitas Anak yang dikonsolidasikan adalah sebagai berikut: 30 September 2013/ September 30, 2013 PT Liku Telaga PT Taruna Bina Sarana PT Mahkota Indonesia PT Indonesian Acids Industry PT Dunia Kimia Utama Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000) Total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali Entitas Anak yang dikonsolidasikan
Rupiah Foreign Currencies
The details of total equity attributable to non-controlling interests of consolidated Subsidiaries are as follows:
31 Desember 2012/ December 31, 2012
51.650 47.185 39.463 22.580 8.140
48.274 46.867 32.071 19.725 5.484
1.326
833
PT Liku Telaga PT Taruna Bina Sarana PT Mahkota Indonesia PT Indonesian Acids Industry PT Dunia Kimia Utama Others (each below RP1,000)
153.254
Total equity attributable to non-controlling interests of consolidated Subsidiaries
170.344
94
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
20. MODAL SAHAM
20. CAPITAL STOCK
Komposisi pemegang saham Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham Manajemen Joan Fudiana (presiden komisaris) Indrawan Masrin (presiden direktur) Jimmy Masrin (wakil presiden direktur) Non-Manajemen PT Caturkarsa Megatunggal Masyarakat (masing-masing dengan pemilikan kurang dari 5%) Total
The details of share ownership as of September 30, 2013 as follows:
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number Of Shares Issued and Fully Paid
Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership
Jumlah Modal/ Amount
14.716.000 4.420.000
1,89 0,57
3.679 1.105
1.248.000
0,16
312
Management Joan Fudiana (president commissioner) Indrawan Masrin (president director) Jimmy Masrin (vice president director)
429.270.400
55,03
107.318
Non-management PT Caturkarsa Megatunggal
330.345.600
42,35
82.586
Public (each below 5% ownership)
780.000.000
100,00
195.000
Total
Komposisi pemegang saham Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham Manajemen Joan Fudiana (presiden komisaris) Adyansyah Masrin (wakil presiden komisaris) Indrawan Masrin (presiden direktur) Jimmy Masrin (wakil presiden direktur) Non-Manajemen PT Caturkarsa Megatunggal Masyarakat (masing-masing dengan pemilikan kurang dari 5%) Total
Stockholders
The details of share ownership as of December 31, 2012 as follows:
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number Of Shares Issued and Fully Paid
Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership
Jumlah Modal/ Amount
14.716.000
1,89
3.679
7.945.600 4.420.000
1,02 0,57
1.986 1.105
1.248.000
0,16
312
Management Joan Fudiana (president commissioner) Adyansyah Masrin (vice president commissioner) Indrawan Masrin (president director) Jimmy Masrin (vice president director)
491.670.400
63,03
122.918
Non-management PT Caturkarsa Megatunggal
260.000.000
33,33
65.000
Public (each below 5% ownership)
780.000.000
100,00
195.000
Total
95
Stockholders
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. TAMBAHAN MODAL DISETOR
21. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Pada tahun 1997, Perusahaan melakukan penggabungan usaha dengan PT Karisma Mutyakara, yang memiliki penyertaan saham pada Entitas Anak (PT Dunia Kimia Jaya, PT Dunia Kimia Utama, PT Liku Telaga dan PT Pacinesia Chemical Industry). Perusahaan dan PT Karisma Mutyakara berada di bawah pengendalian pemilikan yang sama sehingga penggabungan usaha tersebut menggunakan metode penyatuan kepemilikan. Berdasarkan metode ini, aset, liabilitas dan ekuitas konsolidasi PT Karisma Mutyakara dan Entitas Anak dipindahkan ke Perusahaan sesuai dengan nilai bukunya. Selisih antara nilai pengalihan dengan nilai buku disajikan sebagai bagian dari ekuitas di laporan posisi keuangan konsolidasian dalam akun “Tambahan modal disetor”.
22. DIVIDEN KAS DAN SALDO LABA YANG TELAH DITENTUKAN PENGGUNAANNYA
In 1997, the Company merged with PT Karisma Mutyakara which had investments in its Subsidiaries (PT Dunia Kimia Jaya, PT Dunia Kimia Utama, PT Liku Telaga and PT Pacinesia Chemical Industry). The Company and PT Karisma Mutyakara were then entities under common control, and accordingly, the merger was accounted for under the pooling-of-interests method. Under this method, the consolidated assets, liabilities and stockholders’ equity of PT Karisma Mutyakara and its Subsidiaries were transferred to the Company at book value. The difference between the transfer price and the book value is presented as “Additional paid-in capital”, which is presented under the equity section of the consolidated statements of financial position.
22. CASH DIVIDENDS AND APPROPRIATIONS OF RETAINED EARNINGS
Dalam rapat umum pemegang saham yang diaktakan dengan akta No.59 pada tanggal 12 Juni 2013 oleh Notaris Hannywati Gunawan, S.H., pemegang saham menyetujui penetapan penggunaan laba sebagai dana cadangan sebesar Rp200 dan pembayaran dividen kas sebesar Rp24.960 dari laba ditahan tahun 2012.
Based on the minutes of the stockholder's meeting which were notarized under deed No. 59 dated June 12, 2013 of Hannywati Gunawan, S.H., the stockholders approved the appropriation of Rp200 from retained earnings as a general reserve and the payment of final cash dividend of Rp24,960 from the 2012 retained earnings.
Dalam rapat umum pemegang saham tahunan yang diaktakan dengan akta No. 156 pada tanggal 30 Mei 2012 oleh Notaris Hannywati Gunawan, S. H., pemegang saham menyetujui penetapan penggunaan laba sebagai dana cadangan sebesar Rp200 dan pembayaran dividen kas sebesar Rp23.400 dari laba ditahan tahun 2011.
Based on the minutes of the stockholders' annual general meeting which were notarized under deed No. 156 dated May 30, 2012 of Hannywati Gunawan, S. H., the stockholders approved the appropriation of Rp200 from retained earnings as a general reserve and the payment of final cash dividend of Rp23,400 from the 2011 retained earnings.
23. PENDAPATAN DARI PENJUALAN, KOMISI DAN JASA
23. REVENUES FROM SALES, COMMISSIONS AND SERVICES
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
The details of this account are as follows: 30 September 2013/ September 30, 2013
30 September 2012/ September 30, 2012
Penjualan Pendapatan komisi Pendapatan jasa: Bongkar muat, pengiriman dan transportasi Sewa dan jasa pelayanan Lain-lain
3.951.850 648
4.485.049 2.027
183.115 65.009 16.153
178.148 66.403 11.854
Total
4.216.775
4.743.481
96
Sales Commissions Services: Handling and freight forwarding Rent and service charges Others Total
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
23. PENDAPATAN DARI PENJUALAN, KOMISI DAN JASA (lanjutan)
23. REVENUES FROM SALES, COMMISSIONS AND SERVICES (continued)
Pada tanggal 30 September 2013, tidak ada penjualan kepada satu pelanggan yang nilainya melebihi 10% dari jumlah penjualan neto konsolidasi.
24. BEBAN POKOK PENJUALAN DAN JASA
In September 30, 2013, no sales to an individual customer exceeded 10% of the consolidated net sales.
24. COST OF SALES AND SERVICES
Rincian dari akun ini adalah sebagai berikut:
The details of this account are as follows:
30 September 2013/ September 30, 2013
30 September 2012/ September 30, 2012
Beban Pokok Penjualan Bahan baku yang digunakan Tenaga kerja langsung Beban pabrikasi
791.226 35.047 117.376
655.412 24.784 75.295
Cost of Sales Raw materials used Direct labor Factory overhead
Beban Pokok Produksi
943.649
755.491
Total Manufacturing Cost
Persediaan barang jadi Awal tahun Pembelian Akhir tahun
607.270 2.292.837 (540.595)
663.098 3.173.903 (739.150)
Finished goods inventory At beginning of year Purchases At end of year
3.303.161
3.853.342
Beban Jasa Bongkar muat, pengiriman dan transportasi Sewa dan jasa pelayanan Lain-lain
Total
Cost of Services 189.120 70.237 9.666
123.443 108.212 19.725
269.023
251.380
3.572.184
4.104.722
Pada tanggal 30 September 2013 tidak ada pembelian kepada satu pelanggan yang nilainya melebihi 10% dari jumlah pembelian konsolidasi.
Handling and freight forwarding Rent and service charges Others
Total
In September 30, 2013, no purchases from an individual supplier exceeded 10% of the consolidated purchases.
97
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
25. BEBAN USAHA, PENDAPATAN OPERASI LAIN DAN BEBAN OPERASI LAIN
25. OPERATING EXPENSES, OTHER OPERATING INCOME AND OTHER OPERATING EXPENSES
Beban usaha, pendapatan operasi lain dan beban operasi lain terdiri dari:
Operating expenses, other operating income and other operating expenses consist of the following:
30 September 2013/ September 30, 2013
30 September 2012/ September 30, 2012
89.877
83.153
52.884 11.225 13.105 8.125 5.275 3.367 4.584 3.733 1.760 1.903 2.252 2.952 1.643 183 4.685
44.572 7.027 13.172 13.073 2.727 5.021 4.628 6.234 2.632 1.866 1.898 3.793 254 71 3.384
Selling Expenses Freight Salaries, wages and employees’ benefits Rent and service charges Advertising and promotion Transportation Repairs and maintenance Depreciation (Note 12) Travel Representation and donation Bank Charges Telecommunication Insurance Warehouse expenses Tax, licenses and retribution Education and training Others
207.553
193.505
Total Selling Expenses
Beban Umum dan Administrasi Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Jasa profesional Penyusutan (Catatan 12) Transportasi Administrasi bank Perjalanan dinas Representasi dan sumbangan Perlengkapan kantor Telekomunikasi Listrik, air dan gas Pajak, perizinan dan retribusi Barang cetakan dan alat kantor Perbaikan dan pemeliharaan Asuransi Pendidikan dan latihan Sewa dan jasa pelayanan Penyisihan Lain-lain
153.354 19.218 12.618 7.305 9.268 6.003 5.244 3.945 3.587 3.923 2.763 1.743 9.862 855 909 4.756 1.213 5.701
General and Administrative Expenses Salaries, wages and employees’ 142.601 benefits 15.485 Professional services 9.532 Depreciation (Note 12) 10.063 Transportation 7.075 Bank charges 5.691 Travel 4.919 Representation and donation 3.689 Office supplies 4.288 Telecommunication 3.714 Electricity, water and gas 2.709 Taxes, licenses and retribution 2.148 Printing and stationery 3.453 Repairs and maintenance 1.438 Insurance 910 Education and training 5.301 Rent and service charges 3.502 Provision 9.133 Others
Total Beban Umum dan
252.267
235.651
459.820
429.156
Beban Penjualan Ongkos Angkut Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Sewa dan jasa pelayanan Iklan dan promosi Transportasi Perbaikan dan pemeliharaan Penyusutan (Catatan 12) Perjalanan dinas Representasi dan sumbangan Administrasi Bank Telekomunikasi Asuransi Beban Gudang Pajak, Perijinan dan retribusi Pendidikan dan pelatihan Lain-lain Total Beban Penjualan
Administrasi Total Beban Usaha
Total General and Administrative Expenses
98
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
25. BEBAN USAHA, PENDAPATAN OPERASI LAIN DAN BEBAN OPERASI LAIN (lanjutan)
25. OPERATING EXPENSES, OTHER OPERATING INCOME AND OTHER OPERATING EXPENSES (continued)
30 September 2013/
30 September 2012/
September 30, 2013
September 30, 2012
Pendapatan Operasi Lain Laba penjualan investasi Laba penjualan aset tetap - neto Penghasilan dividen Lain-lain - neto
168.146 4.890 800 10.269
9.316 12.942 19.309
Other Operating Income Gain on sale of investments Gain on sale of fixed assets - net Dividen income Miscellaneous - net
Total Pendapatan Operasi Lain
184.105
41.567
Total Other Operating Income
Beban Operasi Lain Rugi selisih kurs - neto Beban amortisasi Lain-lain - neto
(175.696) (3.358) -
(51.998) (3.943) (4.322)
Other Operating Income Loss on foreign exchanges - net Amortization expenses Miscellaneous - net
Total Beban Operasi Lain
(179.054)
(60.263)
Total Other Operating Expenses
26. DANA PENSIUN DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN Pada bulan Desember 1998, Perusahaan menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetap. Program ini dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan Bumiputera John Hancock yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia pada tanggal 7 Oktober 1996. Kontribusi Perusahaan untuk pensiun adalah sebesar 6% dari penghasilan dasar pensiun karyawan. Jumlah kontribusi yang dibebankan ke biaya operasi adalah sebesar Rp1,650 dan Rp1.070 masing-masing pada tahun 2013 dan 2012.
26. RETIREMENT BENEFITS AND EMPLOYEE SERVICE ENTITLEMENTS In December 1998, the Company established a defined contribution plan covering substantially all of its permanent employees. This program is managed by Dana Pensiun Lembaga Keuangan Bumiputera John Hancock whose establishment was approved by the Ministry of Finance on October 7, 1996. The Company’s contribution for retirement fund is computed at 6% of the employees’ pensionable salaries. Total contributions charged to operations amounted to Rp1,650 and Rp1,070 in 2013 dan 2012 respectively.
99
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 26. DANA PENSIUN DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN (lanjutan)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 26. RETIREMENT BENEFITS AND EMPLOYEE SERVICE ENTITLEMENTS (continued)
Berdasarkan beban program iuran pasti yang dihitung oleh Bumi Dharma Aktuaria, aktuaris independen, Perusahaan membayar biaya jasa lalu sebesar Rp5.204 pada tahun 1998 menggunakan metode “Projected Benefit Cost” yang mempertimbangkan 33 tahun sebagai umur rata-rata pegawai dan tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji masing-masing sebesar 12% dan 10%. Tambahan beban jasa lalu sebesar Rp5.204 diamortisasi selama 22 tahun. Saldo yang belum dapat diamortisasi disajikan sebagai biaya jasa lalu yang ditangguhkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Based on the retirement benefit cost which was computed by Bumi Dharma Aktuaria, an independent actuary, the Company should pay additional past service cost amounting to Rp5,204 in 1998 using the “Projected Benefit Cost Method” which considers 33 years as the average age of employees and discount rate and pensionable salary growth rate of 12% and 10%, respectively. The additional past service cost of Rp5,204 is being amortized over 22 years. The unamortized balance is presented as deferred past service cost in the consolidated balance sheets.
Pada tanggal 30 September 2013, Grup mencatat akrual untuk uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan ganti kerugian untuk karyawan sebesar Rp99.193. Beban kesejahteraan karyawan sebesar Rp18.298 disajikan sebagai bagian dari beban operasi (gaji,upah dan kesejahteraan karyawan) pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
As of September 30, 2013, the Group has recorded accruals for termination, gratuity and compensation benefits amounting to Rp99,193. Employee service entitlement expense of Rp18,298 is presented as part of operating expenses (salaries,wages and employee benefits) in the consolidated statements of comprehensive income.
Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan mencatat akrual untuk uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan ganti kerugian untuk karyawan masing-masing Rp34.505 sebagaimana yang ditentukan dalam UU No. 13/2003 yang telah disahkan pada tanggal 25 Maret 2003. Akrual atas liabilitas ini pada tanggal 31 Desember 2012 ditentukan berdasarkan penilaian aktuaria yang dilakukan oleh PT Sentra Jasa Aktuaria, aktuaris independen, berdasarkan laporannya pada tanggal 18 Januari 2013 dengan menggunakan metode Projected-Unit-Credit. Biaya kesejahteraan karyawan sebesar Rp9.051 pada tahun 2012 disajikan sebagai bagian dari beban operasi (gaji, upah dan kesejahteraan karyawan) pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The accruals as of Desember 31, 2012, the Company has recorded accruals for termination, graturity and compensation benefits amounting to Rp34,505, respectively,for the difference between the amounts contributed to the plan and the liability under Law No. 13/2003 which was enacted on March 25, 2003. The accruals as of December 31, 2012 were determined based on the actuarial valuations made by PT Sentra Jasa Aktuaria, an independent actuary, and covered by its reports dated January 18, 2013, adopting the Projected-Unit-Credit Method. Employee service entitlement expense of Rp9,051 in 2012, is presented as part of operating expenses (salaries, wages and employees’ benefits) in the consolidated statements of comprehensive income.
Entitas Anak mencatat akrual atas kewajiban ini sebesar Rp51.223 pada tanggal 31 Desember 2012 berdasarkan penilaian aktuaria dengan menggunakan metode ProjectedUnit-Credit . Beban kesejahteraan karyawan sebesar Rp12.437 pada tahun 2012 disajikan sebagai bagian dari beban operasi (gaji, upah dan kesejahteraan karyawan) pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The estimated accruals for employee service entitlements that have been recognized by the Subsidiaries amounting to Rp51,223 at December 31, 2012, were determined based on actuarial valuations using the Projected-UnitCredit Method. Employee service entitlement expense of Rp12,437 in 2012, is presented as part of operating expenses (salaries, wages and employees’ benefits) in the consolidated statements of comprehensive income.
100
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
26. DANA PENSIUN DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN (lanjutan)
26. RETIREMENT BENEFITS AND EMPLOYEE SERVICE ENTITLEMENTS (continued)
Asumsi dasar yang digunakan dalam menentukan liabilitas penyisihan imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
The principal assumptions used in determining employee benefits liability as of December 31, 2012 are as follows:
2013 Tingkat Kematian Tingkat kenaikan upah Tingkat diskonto Usia pensiun
2012
TMII - 2011 8% p.a 6% p.a 55 tahun/55 years
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pasar, dengan variabel lain dianggap tetap, terhadap nilai kini kewajiban imbalan kerja dan beban jasa kini pada tanggal 31 Desember 2012:
TMII - 2011 8% p.a 6% p.a 55 tahun/55 years
Mortality rate Salary increment rate Discount rate Retirement age
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in market interest rates, with all other variables held constant, of the present value of the obligations and current service cost as of December 31, 2012:
Nilai kini kewajiban imbalan kerja/ Present value of the obligations
Beban jasa kini/ Current service cost
Kenaikan suku bunga 1%
109.426
11.406
Increase in interest rate of 1%
Penurunan suku bunga 1%
133.645
14.927
Decrease in interest rate of 1%
a. Beban yang diakui di laporan laba rugi konsolidasian adalah sebagai berikut: 30 September 2013 September 30, 2013 Biaya jasa kini Biaya bunga (Keuntungan) kerugian bersih aktuarial yang diakui Amortisasi atas biaya jasa lalu Beban yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
a. Employee benefits recognized in the consolidated statements of income: 31 Desember 2012/ December 31, 2012
11.134 5.417
13.003 6.897
1.182 565
1.240 348
Current service cost Interest cost Net actuarial loss (gain) recognized during the year Amortization of past service cost
21.488
Employee benefits recognized in the consolidated statements of comprehensive income
18.298
101
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
26. DANA PENSIUN DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN (lanjutan)
26. RETIREMENT BENEFITS AND EMPLOYEE SERVICE ENTITLEMENTS (continued)
b. Kewajiban diestimasi atas kesejahteraan karyawan:
b. Estimated liability for employee service entitlements: entitlements:
30 September 2013 September 30, 2013
Nilai kini liabilitas imbalan kerja Biaya jasa masa lalu yang belum diakui Keuntungan aktuarial yang belum diakui
31 Desember 2012/ December 31, 2012
104.346
Kewajiban neto yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian
120.608
Present value of the obligation
(1.933)
(4.725)
Unrecognized past service cost
(3.220)
(30.155)
Unrecognized actuarial gains
99.193
c. Perubahan kewajiban diestimasi atas kesejahteraan karyawan adalah sebagai berikut:
85.728
Net liability recognized in the consolidated statements of financial position
c. Movements in the estimated liability for employee service entitlements are as follows:
30 September 2013 September 30, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Saldo awal tahun Penambahan tahun berjalan Pengaruh atas akuisisi (penjualan) entitas anak Pembayaran tahun berjalan
85.728 18.298
65.871 21.488
(4.833)
4.546 (6.177)
Saldo akhir tahun
99.193
85.728
Balance at end of year
Kewajiban jangka pendek Kewajiban jangka panjang
3.340 95.853
3.340 82.388
Short term Liabilities Long term Liabilities
Expense during the year Effect of acquired
d. Nilai kini kewajiban diestimasi atas kesejahteraan karyawan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
(sold) subsidiaries Payments made during the year
d. The present values of the estimated liability for employee service entitlements as December 31, 2012 are as follows:
2013 Nilai kewajiban imbalan kerja Penyesuaian hutang imbalan kerja
Balance at beginning of year
2012
138.931
120.691
-
843
102
Present value of the estimated liability for employee service entitlements Experience adjustments on liability
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
27. INFORMASI SEGMEN USAHA
27. SEGMENT INFORMATION
Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2009), "Segmen Operasi", informasi segmen di bawah ini dilaporkan berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh manajemen dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimiliki, Grup menetapkan segmen usaha dan segmen geografis, dimana segmen usaha dibedakan menjadi tiga kegiatan usaha utama: distribusi, manufaktur dan jasa.
In accordance with SFAS 5 (Revised 2009), "Operating Segment", the following segment information is reported based on the financial information used by management to evaluate the segment performance and to allocate resources, the Group has determined business segment and geographical segment, whereas business segment is divided into three core businesses: distribution, manufacturing and services.
Segmen usaha distribusi, manufaktur dan jasa dikelola oleh badan hukum yang terpisah. Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi.
The distribution, manufacturing and services segments are managed by different companies. All inter-segment transactions have been eliminated.
Informasi konsolidasi menurut segmen usaha adalah sebagai berikut:
Consolidated information by business segment is as follows:
30 September 2013/ September 30, 2013 Distribusi/ Distribution Pendapatan Penjualan ekstern Penjualan antar segmen Total Penjualan Beban pokok penjualan dan jasa Hasil segmen Laba kotor Beban usaha Penghasilan operasi lainnya Beban operasi lainnya Laba usaha Beban keuangan Penghasilan keuangan Bagian atas laba (rugi) perusahaan asosiasi - neto Beban pajak - neto Laba sebelum kepentingan nonpengendali atas laba neto entitas anak yang dikonsolidasikan Informasi lainnya Aset segmen Liabilitas segmen Perolehan aset tetap Beban penyusutan dan amortisasi
Manufaktur/ Manufacturing
Jasa/ Services
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasi/ Consolidated
2.936.283 545.371
1.036.347 278.182
244.145 84.006
(907.559)
4.216.775 -
3.481.654
1.314.529
328.151
(907.559)
4.216.775
3.159.716
1.017.296
249.930
(854.758)
3.572.184
Revenues External sales Inter-segment sales Total Sales Cost of sales and services
321.938 (288.695) 171.210 (133.266)
297.233 (162.877) 6.554 (48.023)
78.221 (61.049) 6.341 2.235
(52.801) 52.801 -
644.591 (459.820) 184.105 (179.054)
Segment gross profit Operating expenses Other operating income other operating expenses
71.187 (68.655) 10.899
92.887 (12.489) 645
25.748 (14.781) 1.709
6.713 (6.713)
189.822 (89.212) 6.540
1.937 (2.711)
(21.104)
254 (3.049)
-
2.191 (26.864)
Income from operations Finance cost Finance income Equity in net earnings (losses) of associated companies - net Income tax expense - net
12.657
59.939
9.881
4.566.701 2.957.957 54.332
1.146.460 630.895 42.348
551.272 250.922 11.111
13.076
24.499
34.804
103
-
82.477
(1.616.848) (510.312) -
4.647.585 3.329.462 107.791 72.380
Income before non-controlling interests in net earnings of consolidated subsidiaries Other information Segment assets Segment liabilities Acquisitions of fixed assets Depreciation and amortization expense
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
27. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)
27. SEGMENT INFORMATION (continued) 30 September 2012/ September 30, 2012
Pendapatan Penjualan ekstern Penjualan antar segmen Total Penjualan Beban pokok penjualan dan jasa Hasil segmen Laba kotor Beban usaha Penghasilan operasi lainnya Beban operasi lainnya Laba usaha Beban keuangan Penghasilan keuangan
Distribusi/ Distribution
Manufaktur/ Manufacturing
Jasa/ Services
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasi/ Consolidated
3.696.257 565.157
796.209 261.251
251.015 97.839
(924.247)
4.743.481 -
4.261.414
1.057.460
348.854
(924.247)
4.743.481
3.880.938
843.492
255.936
(875.644)
4.104.722
380.476 (266.273) (40.099) 4.434
213.968 (141.683) (8.585) 2.569
92.918 (69.658) 5.306 3.544
(48.603) 48.458 14.135
638.759 (429.156) (43.378) 24.682
Segment gross profit Operating expenses Other operating income Other operating expenses
78.538 (86.885) 20.426
66.269 (10.829) 573
32.110 (18.215) 1.148
13.990 11.261 (11.261)
190.907 (104.668) 10.886
Income from operations Finance cost Finace income Equity in net earnings (losses) of associated
(2.318) (1.138)
(15.810)
69 (3.106)
(2.249) (20.054)
companies - net Income tax expense - net
Bagian atas laba (rugi) perusahaan asosiasi - neto Beban pajak - neto
-
Revenues External sales Inter-segment sales Total Sales Cost of sales and services
Laba sebelum kepentingan nonpengendali atas
Income before non-controlling
laba neto entitas anak yang dikonsolidasikan
8.623
40.203
12.006
4.117.533 2.808.644 15.990
1.002.114 556.208 163.940
607.325 335.297 107.226
11.484
17.297
33.819
13.990
74.822
Informasi lainnya Aset segmen Liabilitas segmen Perolehan aset tetap Beban penyusutan dan amortisasi
interests in net earnings of consolidated subsidiaries
Other information
Informasi konsolidasi menurut geografis adalah sebagai berikut:
segmen
(1.362.440) (435.512) -
4.364.532 3.264.637 287.156 62.600
Segment assets Segment liabilities Acquisitions of fixed assets Depreciation and amortization expense
Consolidated information by geographical area is as follows:
a. Pendapatan:
a. Revenues Distribusi/ Distribution
Manufaktur/ Manufacturing
Jasa/ Services
Jumlah/ Total
30 September 2013 Dalam negeri Luar negeri
2.663.595 272.688
995.363 40.984
233.970 10.175
3.892.928 323.847
September 30, 2013 Domestic Overseas
Total
2.936.283
1.036.347
244.145
4.216.775
Total
Distribusi/ Distribution
Manufaktur/ Manufacturing
Jasa/ Services
Jumlah/ Total
30 September 2012 Dalam negeri Luar negeri
3.322.725 400.870
753.450 15.420
244.529 6.487
4.320.704 422.777
September 30, 2012 Domestic Overseas
Total
3.723.595
768.870
251.016
4.743.481
Total
104
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
27. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)
27. SEGMENT INFORMATION (continued)
b. Total aset:
b. Total Assets: 30 September 2013/ September 30, 2013
Distribusi Dalam negeri Luar negeri
Manufaktur Dalam negeri Luar negeri
Jasa Dalam negeri Luar negeri
Eliminasi Neto
31 Desember 2012/ December 31, 2012
3.385.300 1.181.401
3.192.389 907.688
4.566.701
4.100.077
1.146.460 -
980.321 81.706
1.146.460
1.062.027
551.272 -
557.731 10.126
551.272
567.857
(1.616.848)
(1.675.187)
4.647.585
4.054.774
Distribution Domestic Overseas
Manufacturing Domestic Overseas
Services Domestic Overseas
Elimination Net
c. Acquisitions of fixed assets:
c. Perolehan aset tetap: Distribusi/ Distribution
Manufaktur/ Manufacturing
Jasa/ Services
Jumlah/ Total
30 September 2013 Dalam negeri Luar negeri
45.209 9.123
42.348 -
10.156 955
97.713 10.078
September 30, 2013 Domestic Overseas
Total
54.332
42.348
11.111
107.791
Total
30 September 2012 Dalam negeri Luar negeri
11.222 4.768
163.940 -
106.542 684
281.704 5.452
September 30, 2012 Domestic Overseas
Total
15.990
163.940
107.226
287.156
Total
105
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 28. PERJANJIAN PENTING
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
28. SIGNIFICANT AGREEMENTS
a. PT Dunia Kimia Jaya (DKJ), mengadakan perjanjian lisensi dengan Meisei Chemical Work, Ltd., Jepang untuk memproduksi beberapa jenis produk kimia. Untuk itu, DKJ membayar royalti sebesar 3% dan 5% dari jumlah penjualan neto produk-produk tersebut. Perjanjian ini dapat diperpanjang setiap enam bulan secara otomatis. Perpanjangan perjanjian terakhir hingga bulan Desember 2013.
a. PT Dunia Kimia Jaya (DKJ), entered into a licensing agreement with Meisei Chemical Work, Ltd., Japan for the production of certain chemical products. DKJ pays royalty fees as compensation equivalent to 3% and 5% of the related net sales of the products. The agreement is for six months, automatically extended for six-month periods. The latest extension is up to December 2013.
b. Pada bulan Juni 2003, DKJ mengadakan perjanjian lisensi dengan Rakuto Kasei Industrial Co., Ltd., Jepang untuk memproduksi beberapa jenis produk kimia. Untuk itu, DKJ membayar royalti sebesar 5% dari jumlah penjualan neto produk-produk tersebut.
b. In June 2003, DKJ entered into a licensing agreement with Rakuto Kasei Industrial, Co., Ltd., Japan for the production of certain chemical products. DKJ pays royalty fees as compensation equivalent to 5% of net sales of the products.
c. Perusahaan mengadakan perjanjian keagenan dan kerjasama dengan para pemasok lokal dan luar negeri. Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan berhak atas komisi tertentu seperti yang tertuang dalam perjanjian.
c. The Company entered into distribution agreements with several local and international suppliers, wherein the Company is entitled to certain commissions as specified in the agreements.
d. Perusahaan mengadakan perjanjian pengiriman dan bongkar muat barang dengan para pemakai lokal. Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan berhak atas pendapatan jasa tertentu seperti yang tertuang dalam perjanjian.
d. The Company entered into handling agreements with several local suppliers, wherein such suppliers agreed to pay the Company service fees as specified in the agreements.
e. Pada bulan Juli 2002, Perusahaan mengadakan perjanjian “Kerjasama Operasional Bangunan” dengan PT Indramas Jayalestari (IJL) yang menyatakan bahwa Perusahaan menunjuk IJL untuk mengelola, menggunakan dan menyewakan bangunan dan sarana bangunan Graha Indramas. Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan harus membayar kepada IJL biaya jasa pengelolaan gedung sebesar Rp94 per bulan, biaya jasa pelayanan sebesar 35% dari rekening gabungan antara Perusahaan dan IJL pada akhir tahun dan biaya pemasaran sebesar 1,5% dari biaya sewa untuk satu tahun pertama dari penyewa baru.
e. In July 2002, the Company entered into a Building Management Agreement with PT Indramas Jayalestari (IJL) where in the Company appointed IJL to manage, use and offer for rent, office units in the Company’s “Graha Indramas” building. Based on this agreement, the Company agreed to pay building management fee amounting to Rp94 per month, service management fee equivalent to 35% of an escrow account balance at the end of the year and marketing fee equivalent to 1.5% of the rental cost paid by the tenants for the first twelve months.
106
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
Unless Otherwise Stated)
29. KONTRAK BERJANGKA DAN SWAP MATA UANG ASING DENGAN SUKU BUNGA
29. FORWARD AND CROSS CURRENCY INTEREST SWAP CONTRACTS
Perusahaan memiliki aset dan liabilitas tertentu yang terkait pada risiko pasar, terutama atas fluktuasi nilai tukar mata uang asing dan penggunaan instrumen derivatif sehubungan dengan aktivitas manajemen risiko mereka. Perusahaan tidak memegang atau menerbitkan instrumen derivatif untuk tujuan diperdagangkan.
The Company is exposed to market risks, primarily changes in foreign exchange rates, and uses derivative instruments in connection with its risk management activities. The Company does not hold or issue derivative financial instruments for trading purposes.
Pada tahun 2012, Perusahaan mengadakan kontrak berjangka mata uang asing dan swap mata uang asing untuk melindungi terhadap risiko mata uang asing pada aset dan liabilitas dalam dolar Amerika Serikat. Rincian saldo kontrak swap pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
In 2012, the Company entered into forward contracts and cross-currency swap contracts to protect itself against foreign exchange risks relating to its U.S. dollardenominated assets and liabilities. The details of the outstanding swap contracts as of December 31, 2012 are as follows:
30 September 2013/September 30, 2013 Jumlah Nosional/Notional Amount Pihak terkait Kontrak berjangka Aktiva Lancar Standard Chartered Bank Jatuh tempo 28 Oktober 2013 The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd. Jatuh tempo 7 Maret 2014
Dolar A.S./ U.S. Dollar
1.000.000
2.000.000
Rupiah/ Rupiah
11.405.000.000
23.530.000.000
Nilai Wajar/ Fair Value
Counterparties
271
Forwards contracts Current Assets Standard Chartered Bank Due October 28,2013
39
Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd. Due March 7, 2014
PT Bank Rabobank International Indonesia Jatuh Tempo November 22, 2013
PT Bank Rabobank International Indonesia 2.000.000
22.908.000.000
816
Total
5.000.000
57.843.000.000
1.126
Total
Due November 22, 2013
Kontrak berjangka Liabilitas Jangka Pendek Standard Chartered Bank Jatuh tempo 28 Oktober 2013 Jatuh Tempo 18 Maret 2014
2.000.000 2.000.000
23.150.000.000 23.710.000.000
142 670
Forwards contracts Current Liabilities Standard Chartered Bank Due October 28,2013 Due March 18, 2014
Total
4.000.000
46.860.000.000
812
Total
107
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
Unless Otherwise Stated)
29. KONTRAK BERJANGKA DAN SWAP MATA UANG ASING DENGAN SUKU BUNGA (lanjutan)
29. FORWARD AND CROSS CURRENCY INTEREST SWAP CONTRACTS (continued)
31 Desember 2012/December 31, 2012 Jumlah Nosional/Notional Amount Pihak terkait Kontrak berjangka Liabilitas Jangka Pendek The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd. Jatuh tempo 24 Januari 2013 Kontrak swap mata uang asing dengan suku bunga Liabilitas Jangka Pendek The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd. Jatuh tempo 26 Maret 2013 Jatuh tempo 26 Juni 2013
Standard Chartered Bank Jatuh Tempo 4 April 2013 Jatuh Tempo 7 April 2013 Jatuh Tempo 25 April 2013
Total
Dolar A.S./ U.S. Dollar
Rupiah/ Rupiah
14.809.468
144.037
Nilai Wajar/ Fair Value
2.071
Forwards contracts Current Liabilities The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd. Due January 24, 2013 Cross-currency interest swap swap contracts Current Liabilities Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd. Due March 26, 2013 Due June 26, 2013
1.000.000 1.000.000
9.160 9.230
534 484
2.000.000
18.390
1.018
2.000.000 1.000.000 1.000.000
18.380 9.225 9.215
532 236 281
4.000.000
36.820
1.049
6.000.000
55.210
Counterparties
2.067
Standard Chartered Bank Due April 4, 2013 Due April 7, 2013 Due April 25, 2013
Total
Jumlah nosional digunakan untuk menghitung pembayaran yang akan dipertukarkan dalam kontrak berjangka dan swap mata uang asing. Jumlah nosional mencerminkan nilai awal masing-masing transaksi, dan karenanya, menyajikan volume transaksi, tetapi bukan merupakan suatu ukuran risiko.
Notional amount is used to calculate the payment to be exchanged under the forward and swap contracts. A notional amount represents the face value of each transaction and, accordingly, expresses the volume of these transactions, but is not a measure of exposure.
Berdasarkan kontrak swap, Perusahaan mempunyai komitmen untuk menjual dolar Amerika Serikat dan membeli rupiah. Berdasarkan kontrak ini, Perusahaan juga menyetujui untuk membayar bunga dengan tingkat suku bunga mengambang berdasarkan LIBOR ditambah margin tertentu dalam jumlah dolar Amerika Serikat.
Under the cross-currency swap contracts, the Company has contracted to sell U.S. dollar and buy rupiah. Under these contracts, the Company also agreed to pay at a variable rate of interest equal to LIBOR plus a certain margin on the U.S. dollar amounts.
108
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
30. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN
30. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar dari instrumen keuangan Grup pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012:
30 September 2013/ September 30, 2013
The following table sets out the carrying values and estimated fair values of the Group's financial instruments as of September 30, 2013 and December 31, 2012:
31 December 2012/ December 31, 2012
Nilai Tercatat/ Carrying Values
Nilai Wajar/ Fair Values
Aset Keuangan Lancar Kas dan setara kas Penempatan jangka pendek Piutang usaha Piutang lain-lain Uang muka Kontral berjangka
122.374 11.794 1.277.048 188.237 29.903 1.126
122.374 11.794 1.277.048 188.237 29.903 1.126
117.597 9.859 941.557 187.755 21.132 -
117.597 9.859 941.557 187.755 21.132 -
Current Financial Assets Cash and cash equivalents Short-term investments - net Trade receivables Non-trade receivables Advances Forward contracts
Total aset keuangan lancar
1.630.482
1.630.482
1.277.900
1.277.900
Total current financial assets
89.967 20.639 87
89.967 20.639 87
74.964 9.971 2.706 87
74.964 9.971 2.706 87
Non-current Financial Assets Due from related parties Due from third party Refundable deposits Membership deposits
110.693
110.693
87.728
87.728
Total non-current financial assets
1.741.175
1.741.175
1.365.628
1.365.628
Total Financial Assets
981.491 1.039.768 86.283 30.345 812
981.491 1.039.768 86.283 30.345 812
992.528 892.447 36.320 48.064 2.071
992.528 892.447 36.320 48.064 2.071
-
-
2.067
2.067
58.737
58.737
559.819
559.819
2.197.436
2.197.436
2.533.316
2.533.316
Total current financial liabilities Non-current Financial Liabilities Due to related parties
Aset Keuangan Tidak Lancar Piutang pihak-pihak berelasi Piutang pihak ketiga Uang jaminan Keanggotaan klub Total aset keuangan tidak lancar Total Aset Keuangan Liabilitas Keuangan Lancar Utang bank Utang usaha Utang lain-lain Biaya masih harus dibayar Kontrak berjangka Kontrak swap mata uang asing dengan suku bunga Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Total liabilitas keuangan lancar
Nilai Tercatat/ Carrying Values
Nilai Wajar/ Fair Values
Current Financial Liabilities Bank loans Trade payables Non-trade payables Accrued expenses Forward contracts Cross-currency interest swap contracts Current maturities of long-term debts
Liabilitas Keuangan Tidak Lancar Utang pihak-pihak berelasi Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
2.117
2.117
1.314
1.314
957.676
957.676
260.772
252.508
Total liabilitas keuangan tidak lancar
959.793
959.793
262.086
253.822
Total non-current financial liabilities
3.157.229
3.157.229
2.795.402
2.787.138
Total Financial Liabilities
Total Liabilitas Keuangan
109
Long-term debts - net of current maturities
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 30. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (continued)
30. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan) Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan disajikan dalam jumlah di mana instrumen tersebut dapat dipertukarkan dalam transaksi kini antara pihak-pihak yang berkeinginan (willing parties) dan memiliki pengetahuan, dalam suatu transaksi yang wajar dan bukanlah dalam penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan. Metode-metode dan asumsi-asumsi di bawah ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk masingmasing kelas instrumen keuangan:
The fair values of the financial assets and liabilities are presented at the amounts at which the instruments could be exchanged in a current transaction between knowledgeable willing parties, in an arm’s length transaction other than in a forced liquidation or sale. The following methods and assumptions are used to estimate the fair value of each class of financial instruments:
a. Aset dan liabilitas keuangan lancar
a. Current financial assets and liabilities
Nilai wajar instrumen keuangan lancar dengan jatuh tempo dalam satu tahun atau kurang (kas dan setara kas, penempatan jangka pendek, piutang usaha, piutang lain-lain, uang muka, kontrak berjangka, utang bank, utang usaha, utang lain-lain, biaya masih harus dibayar, kontrak swap mata uang asing dengan suku bunga dan utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun) diasumsikan sama dengan nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek.
The fair values of current financial instruments with remaining maturities of one year or less (cash and cash equivalents, short-term investments, trade receivables, non-trade receivables, advances, forward contracts, bank loans, trade payables, non-trade payables, accrued expenses, coss-currency interest swap contracts and current maturities of long-term debts) are assumed to be the same as their carrying amounts due to their short-term nature.
b. Aset dan liabilitas keuangan tidak lancar
b. Non-current financial assets and liabilities
Instrumen keuangan tidak lancar terdiri dari kontrak swap mata uang asing dengan suku bunga, piutang pihak-pihak berelasi, piutang pihak ketiga, uang jaminan, keanggotaan klub, utang pihak-pihak berelasi dan liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun. Nilai wajar dari aset tidak lancar lain-lain tidak dapat diukur dengan handal karena tidak memiliki jangka waktu realisasi yang jelas; sehingga metode penilaian tidak praktis untuk dilakukan. Sedangkan nilai wajar dari utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun diukur dengan mendiskontokan arus kas masa datang menggunakan suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang dapat diamati untuk instrumen dengan persyaratan, risiko kredit dan jatuh tempo yang sama.
Non-current financial instruments consist of crosscurrency interest swap contracts, due from related parties, due from third party, refundable deposits, membership deposits, due to related parties, and longterm debts - net of current maturities. The fair value of other non-current assets can not be measured reliably since they have no fixed realization period; therefore, adopting a valuation method is not practical to be done. However, the fair values of long-term debts - net of current maturities are measured by discounting future cash flows using applicable rates from observable current market transactions for instruments with similar terms, credit risk and remaining maturities.
RISIKO
31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES
Liabilitas keuangan utama Grup terdiri dari utang bank dan utang usaha. Tujuan utama dari liabilitas keuangan adalah untuk meningkatkan permodalan dalam menunjang operasi dan investasi Grup. Grup memiliki beberapa jenis aset keuangan, seperti piutang usaha, kas dan setara kas dan deposito jangka pendek, yang langsung muncul dari kegiatan usahanya.
The Group’s principal financial liabilities comprise bank loans and trade payables. The main purpose of the financial liabilities is to raise financing for the Group’s operations and investments. The Group has various financial assets such as trade receivables, cash and cash equivalent and short-term deposits, which arise directly from its operations.
31. TUJUAN DAN KEUANGAN
KEBIJAKAN
MANAJEMEN
110
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) RISIKO
31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko utama dari instrumen keuangan Grup adalah risiko pasar (termasuk risiko mata uang asing dan risiko harga komoditas), risiko kredit dan risiko likuiditas. Penelaahan direktur dan kebijakan yang disetujui untuk mengelola masing-masing risiko ini dijelaskan secara detail sebagai berikut:
The main risks arising from the Group’s financial instruments are market risk (including foreign currency risk and commodity price risk), credit risk and liquidity risk. The Board of Directors reviews and approves policies for managing each of these risks, which are described in more detail as follows:
a. Risiko mata uang asing
a. Foreign currency risk
31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN KEUANGAN (lanjutan)
MANAJEMEN
Grup dapat menghadapi risiko nilai tukar mata uang asing karena biaya beberapa pembelian utamanya dalam mata uang dolar AS atau harga yang secara signifikan dipengaruhi oleh tolak ukur perubahan harganya dalam mata uang asing (terutama dolar AS) seperti yang dikutip dari pasar internasional. Apabila pembelian Grup di dalam mata uang selain rupiah, dan tidak seimbang dalam hal kuantum dan/atau pemilihan waktu, Grup harus menghadapi risiko mata uang asing secara pelaporan Grup tersebut.
The Group faces currency exchange risk as the costs of certain key purchases are either denominated in U.S. dollar or whose price is significantly influenced by their benchmark price movements in foreign currencies (mainly U.S. dollar) as quoted in the international markets. To the extent that the purchases of the Group are denominated in currencies other than rupiah, and are not evenly matched in terms of quantity/amount and/or timing, the Group has exposure to foreign currency risk.
Grup menggunakan kontrak forward dan swap mata uang asing dengan suku bunga untuk menghadapi risiko mata uang asing. Perusahaan dan Entitas Anak juga menjaga kecukupan kas dan setara kas dan proporsi piutang dalam mata uang asing terhadap utang usaha.
The Group uses forward and cross-currency interest swap contracts to manage its foreign currency exposure. The Group also maintains adequate cash and cash equivalents in foreign currency and a proportion between its foreign currency trade receivables and trade payables.
b. Risiko harga komoditas
b. Commodity price risk
Dampak risiko harga komoditas yang dihadapi Grup terutama sehubungan dengan pembelian bahan baku utama seperti bahan kimia khusus dan bahan kimia dasar. Harga bahan baku tersebut secara langsung dipengaruhi oleh fluktuasi harga komoditas serta tingkat permintaan dan penawaran di pasar.
The Group’s exposure to commodity price risk relates primarily to the purchase of major raw materials, such as specialty and basic chemicals. The prices of these raw materials are directly affected by commodity price fluctuations and the level of demand and supply in the market.
Kebijakan Grup untuk meminimalkan risiko yang berasal dari fluktuasi harga komoditas adalah dengan menjaga tingkat persediaan bahan kimia khusus dan bahan kimia dasar secara optimal untuk meyakinkan produksi dan distribusi yang berkelanjutan. Selain itu, Grup juga dapat mengurangi risiko tersebut dengan cara mendiversifikasi produk, ke bahan kimia khusus yang pada umumnya lebih stabil dibanding harga bahan kimia dasar.
The Group’s policy is to minimize the risks arising from the fluctuations in commodity prices by maintaining the optimum inventory level of specialty and basic chemicals to ensure continuous production and distribution. In addition, the Group may seek to mitigate its risks by products diversification since the prices of specialty chemicals are generally more stable compared to those of basic chemicals.
111
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN KEUANGAN (lanjutan)
MANAJEMEN
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
RISIKO
c. Risiko kredit
c. Credit risk
Risiko kredit yang dihadapi oleh Grup berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan. Untuk meringankan risiko ini, ada kebijakan untuk memastikan penjualan produk hanya dibuat kepada pelanggan yang dapat dipercaya dan terbukti mempunyai sejarah kredit yang baik. Ini merupakan kebijakan Grup dimana semua pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi Grup memiliki kebijakan yang membatasi jumlah kredit untuk pelanggan tertentu, seperti, mengharuskan distributor dan agen untuk memberikan uang muka/jaminan pelanggan. Sebagai tambahan, saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih.
The Group is exposed to credit risk arising from the credit granted to its customers. To mitigate this risk, it has policies in place to ensure that sales of products are made only to creditworthy customers with proven track record or good credit history. It is the Group’s policy that all customers who wish to trade on credit are subject to credit verification procedures. The Group has policies that limit the amount of credit exposure to any particular customer, such as requiring distributors and agents to provide guarantee deposits. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the exposure to bad debts.
Ketika pelanggan tidak mampu melakukan pembayaran dalam jangka waktu yang telah diberikan, Grup akan menghubungi pelanggan untuk menindaklanjuti piutang yang telah lewat jatuh tempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang yang telah jatuh tempo dalam jangka waktu yang telah ditentukan, Grup akan menindaklanjuti melalui jalur hukum. Berdasarkan pada penilaian Grup, penyisihan khusus mungkin dibuat jika utang dianggap tidak tertagih. Untuk meringankan risiko kredit, Grup akan menghentikan penyaluran semua produk kepada pelanggan jika terjadi keterlambatan dan/atau gagal bayar dan akan menggunakan uang muka/jaminan pelanggan sebagai pembayaran atas gagal bayar tersebut.
When a customer fails to make payment within the credit term granted, the Group contacts the customer to act on the overdue receivable. If the customer does not settle the overdue receivable within a reasonable time, the Group proceeds to commence legal proceedings. Depending on the Group’s assessment, specific provisions may be made if the debt is deemed uncollectible. To mitigate credit risk, the Group ceases the supply of all products to the customer in the event of late payment and/or default and applies the customer’s guarantee deposit as payment for such customer’s account in default.
Grup juga menghadapi risiko kredit yang berasal dari penempatan dana di bank dalam bentuk rekening lancar maupun deposito berjangka. Untuk mengatasi risiko ini, Perusahaan memiliki kebijakan untuk menempatkan dananya hanya di bank-bank yang mempunyai reputasi yang baik.
The Group is also exposed to credit risk arising from the funds placed by the Company in banks in the form of current accounts and time deposits. To mitigate this risk, the Company has a policy to place its funds only in banks that have good reputation.
112
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) RISIKO
31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2012, eksposur maksimum atas risiko kredit untuk Grup adalah sebesar nilai tercatat dari aset keuangan seperti ditunjukkan pada tabel di bawah ini:
As of December 31, 2012, the maximum exposure to credit risk for the Group is equal to the carrying value of the financial assets as shown in the table below:
31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN KEUANGAN (lanjutan)
MANAJEMEN
Maximum Exposure Bruto/Gross
(1)
Loans and receivables:
Pinjaman yang diberikan dan piutang: Kas dan setara kas
117.597
Cash and cash equivalents
9.859
Short-term investments
Penempatan jangka pendek Piutang usaja
Trade receivables
pihak ketiga
933.166
third parties
8.391
related parties
pihak-pihak berelasi Piutang lain-lain
Other receivables
pihak ketiga pihak-pihak berelasi Uang muka
128.459
third parties
59.296
related parties
Advances Due from
21.132
Piutang 74.964 9.971 2.706 87
Refundable deposits Membership deposits
1.365.628
Total
pihak-pihak berelasi pihak ketiga
Uang jaminan Keanggotaan Jumlah (1) Grup tidak memiliki agunan yang ditahan maupun perjanjian saling hapus dengan debitur
related parties third parties
(1) The Group does not hold any collateral nor does it have any offsetting arrangements with its debtors.
d. Risiko likuiditas
d. Liquidity risk
Grup mengelola profil likuiditasnya untuk dapat mendanai pengeluaran modalnya dan membayar utang yang jatuh tempo dengan menjaga kecukupan kas dan setara kas, dan ketersediaan pendanaan melalui jumlah fasilitas kredit berkomitmen yang cukup.
The Group manages its liquidity profile to be able to finance capital expenditure and service its maturing debts by maintaining sufficient cash and cash equivalents, and the availability of funding through an adequate amount of committed credit facilities.
Grup secara regular mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual dan terus menerus menjaga kestabilan hari utang dan hari piutangnya.
The Group regularly evaluates its projected and actual cash flow information and continuously maintains the stability of its payables and receivables.
113
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN KEUANGAN (lanjutan)
MANAJEMEN
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
RISIKO
31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
d. Risiko likuiditas (lanjutan)
d.
Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan Grup pada tanggal 31 Desember 2012 berdasarkan pembayaran kontraktual semula yang tidak didiskontokan: Kurang dari/ Below 1 tahun/year
Liquidity risk (continued) The table below summarizes the maturity profile of the Group’s financial liabilities on December 31, 2012 based on original contractual undiscounted amounts to be paid:
1-2 tahun/years
2-3 tahun/years
3-5 tahun/years
Biaya transaksi atas utang/ Debt issuance cost
Lebih dari/ Over 5 tahun/years
Nilai tercatat pada tanggal 31 Desember 2012/ Carrying value as of 31 Descmber 2012
Utang Jangka pendek/short-term debts Utang bank/bank loans
992.528
-
-
-
-
-
992.528
Utang usaha/Trade payables
892.447
-
-
-
-
-
892.447
Utang lain-lain/Other payables
36.320
-
-
-
-
-
36.320
Beban masih harus dibayar/Accrued expenses
48.064
-
-
-
-
-
48.064
1.314 58.105
187.908
24.394
18.817
-
-
1.314 289.224
Utang jangka panjang/Long-term debts Utang pihak-pihak berelasi/Due to related parties Utang bank/Bank loans Utang sewa pembiayaan/Obligations under finance lease Utang obligasi - neto/Bonds payable - net Jumlah/Total
-
22.863
21.059
12.644
-
-
-
56.566
474.801
-
-
-
-
-
474.801
2.526.442
208.967
37.038
18.817
-
-
2.791.264
Manajemen modal
Capital management
Grup bertujuan mencapai struktur modal yang optimal untuk memenuhi tujuan usaha, di antaranya dengan mempertahankan rasio modal yang sehat, dan maksimalisasi nilai pemegang saham.
The Group aims to achieve an optimal capital structure in pursuit of its business objectives, which include maintaining healthy capital ratios and maximizing stockholder value.
Beberapa instrumen utang bank Perusahaan memiliki persyaratan rasio keuangan maksimum yang harus dipenuhi. Perusahaan telah memenuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak kreditur bank.
Some of the Company’s debt instruments contain covenants that impose maximum leverage ratios. The Company has complied with all capital requirements by bank creditors.
114
PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2013 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT LAUTAN LUAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 32.ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES
32. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING Pada tanggal 30 September 2013, Grup memiliki risiko mata uang asing yang disajikan sebagai berikut:
As of September 30, 2013, the Group has foreign currency risk as presented below: Setara dengan Rupiah/Equivalent in Rupiah
Mata Uang Asing/ Foreign Currency
Aset Kas dan setara kas
30 September 2013/ September 30, 2013
Assets Cash and cash equivalents
US$ EUR Sin$
4.730.388 1.720.475 661.798
54.934 26.962 6.111
Penempatan jangka pendek
US$
1.015.600
11.794
Short-term investment
Piutang usaha - pihak ketiga
US$ Sin$ EUR YEN RMB
59.028.761 4.458.496 1.027.045 1.398.601 51.882
685.501 41.171 16.095 166 98
Trade receivables - third parties
Piutang lain-lain - pihak ketiga
US$
4.502.876
52.292
Non-trades receivables - third parties
Piutang lain-lain - pihak-pihak berelasi
US$
196.848
2.286
Non-trades receivables related parties
Piutang pihak-pihak berelasi
US$
7.518.578
87.313
Due from related parties
86.311.348
984.723
Total assets
US$
68.664.306
797.401
Liabilities Short-term bank loans
US$ Sin$ EUR MYR RMB JP¥
78.582.451 824.103 455.997 20.764 9.529 92.678
912.578 7.610 7.146 74 18 11
Utang lain-lain - pihak-pihak berelasi
US$
1.242
14
Non-trade payables related parties
Utang bank jangka panjang
US$
15.600.000
181.163
Long-term bank loans
Total aset Liabilitas Utang bank Utang usaha - pihak ketiga
Trade payables - third parties
Total Liabilitas
1.906.015
Total Liabilities
Liabilitas neto
921.292
Net Liabilities
115