PT Kalbe Farma Tbk. dan Anak perusahaan/and Subsidiaries Laporan keuangan konsolidasi (Belum Diaudit) periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009/ Consolidated financial statements (Unaudited) periods ended September 30, 2010 and 2009
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009
Daftar Isi
Table of Contents
Halaman/ Page Neraca Konsolidasi ……………………………………..
1-3
…………………..……Consolidated Balance Sheets
Laporan Laba Rugi Konsolidasi ………………………
4-5
. ………………. Consolidated Statements of Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi …………….
6
Consolidated Statements of Changes in .…………………………….. Shareholders’ Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasi ………………………..
7-8
.………….. Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi ………
9-84
….. Notes to the Consolidated Financial Statements
***************************
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
2010
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (UNAUDITED) September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
Catatan/ Notes
2009
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas
ASSETS 1.570.132.925.725
Investasi jangka pendek, bersih Piutang usaha, setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sejumlah Rp7.613.803.879 pada periode 2010 dan Rp9.662.988.876 pada periode 2009 Piutang lain-lain
1.321.811.790.351 83.980.854.182
Persediaan, bersih Aset lancar lainnya
1.596.325.839.719 237.967.734.663
Jumlah Aset Lancar
4.815.597.163.682
ASET TIDAK LANCAR Investasi jangka panjang Aset pajak tangguhan, bersih Tagihan restitusi pajak penghasilan Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan sejumlah Rp1.126.058.140.382 pada periode 2010 dan Rp1.107.121.456.539 pada periode 2009 Aset tidak berwujud, bersih Uang muka pembelian aset tetap Aset tidak lancar lainnya
5.378.019.042
11.358.966.206 29.454.719.848 2.657.408.947
2c,3 2d,4,13, 28b
2f,5,13 2f,6 2g,2h,7, 8,13,23 2i,9
2b 2t 2t,17
2g,2j,2k,7,11, 13,23,24 2b,2n, 246.915.536.894 2p,12,24
1.512.770.485.655
33.471.605.300 26.348.808.953
28a 2l
1.223.600.573.265
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents
22.837.840.447
Short-term investments, net
Trade receivables, net of allowance for doubtful accounts of Rp7,613,803,879 in 2010 and 1.227.029.152.174 Rp9,662,988,876 in 2009 89.661.329.118 Other receivables 1.497.208.210.515 245.353.774.224
Inventories, net Other current assets
4.305.690.879.743
Total Current Assets
45.750.512 36.199.194.269 25.883.035.459
NON-CURRENT ASSETS Long-term investments Deferred tax assets, net Claims for income tax refund
Property, plant and equipment, net of accumulated depreciation of Rp1,126,058,140,382 in 2010 and Rp1,107,121,456,539 1.360.475.653.384 in 2009 281.291.293.584 26.320.047.937 11.739.675.117
Intangible assets, net Advances for purchases of equipment Other non-current assets
Jumlah Aset Tidak Lancar
1.862.977.531.803
1.741.954.650.262
Total Non-current Assets
JUMLAH ASET
6.678.574.695.485
6.047.645.530.005
TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
1
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) (BELUM DIAUDIT) 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued) (UNAUDITED) September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
Catatan/ Notes
2010
2009 LIABILITIES AND SHAREHOLDERS’ EQUITY
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Pinjaman jangka pendek Hutang usaha Hutang lain-lain Biaya masih harus dibayar Hutang pajak Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Hutang sewa pembiayaan Hutang hubungan istimewa Jumlah Kewajiban Lancar KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Kewajiban pajak tangguhan, bersih Hutang sewa pembiayaan setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun Estimasi kewajiban imbalan kerja karyawan Selisih lebih akumulasi kerugian atas biaya perolehan investasi Perusahaan asosiasi Jumlah Kewajiban Tidak Lancar JUMLAH KEWAJIBAN GOODWILL NEGATIF HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN
167.055.772.948 429.282.089.528 175.024.744.130 332.739.677.094 110.588.005.142
293.397.204 582.825.577
4,5,8,11,13 14 15 16 2t,17
2k,11 2g,7
1.215.566.511.623
CURRENT LIABILITIES Short-term loans Trade payables Other payables Accrued expenses Taxes payable Current maturities of long-term debts: 214.750.027 Obligations under finance leases 676.337.370 Due to related parties
306.016.567.241 475.006.616.261 34.437.067.140 437.207.836.806 224.917.767.358
1.478.476.942.203
Total Current Liabilities
2t
7.686.342.575
NON-CURRENT LIABILITIES Deferred tax liabilities, net
819.390.347
2k,11
1.510.892.005
99.021.542.943
2s,27
103.517.583.748
-
2b,10
1.212.246.306
Obligations under finance leases net of current maturities Estimated liabilities for employees’ service entitlement benefits Accumulated loss of Associated company in excess of investment cost
104.609.047.492
113.927.064.634
Total Non-current Liabilities
1.320.175.559.115
1.592.404.006.837
TOTAL LIABILITIES
273.489.297
NEGATIVE GOODWILL
458.521.912.910
MINORITY INTERESTS IN NET ASSETS OF SUBSIDIARIES
4.768.114.202
229.259.246
370.655.509.812
2b
2b,18
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
2
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) (BELUM DIAUDIT) 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
2010 EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp50 per saham Modal dasar 17.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 10.156.014.422 saham Agio saham Selisih transaksi perubahan ekuitas Anak perusahaan Selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
507.800.721.100 4.441.133.136 949.739.690
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued) (UNAUDITED) September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
Catatan/ Notes
19 2m,19,20 2b
(36.758.673.814)
Laba belum direalisasi atas kenaikan nilai pasar investasi jangka pendek, bersih 185.196.300 Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan 1.327.604.248 Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya 49.447.454.095 Belum ditentukan penggunaannya 5.147.404.561.566 Modal saham yang diperoleh kembali 780.990.000 saham pada periode 2010 dan 782.490.000 saham pada periode 2009 (687.283.369.009)
2d,4 2b
2m,19
2009 SHAREHOLDERS’ EQUITY Capital stock - Rp50 par value per share Authorized 17,000,000,000 shares Issued and fully paid 507.800.721.100 10,156,014,422 shares 2.640.000.000 Additional paid-in capital Differences arising from changes (2.451.108.011) in Subsidiaries’ equities Difference in values of restructuring transactions among entities (36.758.673.814) under common control Unrealized gains on appreciation in market values of 98.750.700 short-term investments, net Differences arising from (2.279.807.592) foreign currency translations Retained earnings 40.157.416.692 Appropriated 4.175.842.214.895 Unappropriated
(688.603.393.009)
Treasury stock 780,990,000 shares in 2010 and 782,490,000 shares in 2009
Ekuitas, Bersih
4.987.514.367.312
3.996.446.120.961
Shareholders’ Equity, Net
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
6.678.574.695.485
6.047.645.530.005
TOTAL LIABILITIES AND SHAREHOLDERS’ EQUITY
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
3
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
2010
Catatan/ Notes
PENJUALAN BERSIH
7.272.485.365.251
2q,2u, 5,21,22
BEBAN POKOK PENJUALAN
3.545.374.704.843
LABA KOTOR
2009 6.493.993.791.287
NET SALES
3.301.578.746.140
COST OF GOODS SOLD
3.727.110.660.408
3.192.415.045.147
GROSS PROFIT
BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi Penelitian dan pengembangan
2g,2q,2s,7,9, 11,24,27,28c, 1.977.947.964.634 28h,28i,28j,32 400.294.845.544 60.863.107.251
1.734.083.601.403 354.673.429.045 50.630.189.538
OPERATING EXPENSES Selling General and administrative Research and development
Jumlah Beban Usaha
2.439.105.917.429
2.139.387.219.986
Total Operating Expenses
LABA USAHA
1.288.004.742.979
1.053.027.825.161
INCOME FROM OPERATIONS
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Penghasilan bunga Laba atas penjualan aset tetap Rugi selisih kurs, bersih Rugi atas penjualan investasi pada Anak perusahaan
2g,2q,2s,2u,7, 8,11,21,23,27
(61.862.384.502)
Other Charges, Net
3,4,25
54.007.359.110
9.258.566.542 (42.383.211.495)
2j,11 2r,30
9.497.552.196 (85.433.949.264)
(18.665.564.808)
2b
(13.678.451.852)
2k,13,26
Beban bunga dan keuangan Laba atas penjualan investasi jangka pendek Rupa-rupa, bersih
2d (14.815.348.967) 2b,2n,2o,12
Beban lain-lain, Bersih
(43.783.676.722)
LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN
5.928.242.882 (115.190.403)
OTHER INCOME (CHARGES) Interest income Gain on sale of property and equipment Loss on foreign exchange, net Loss on sale of investment in Subsidiaries Interest expense and financial charges Gain on sale of short-term investments Miscellaneous, net
36.500.333.858
1.244.221.066.257
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Periode berjalan Tangguhan
(303.286.792.277) 981.042.218
Beban Pajak Penghasilan, Bersih
(302.305.750.059)
(45.746.399.023)
991.165.440.659
2t,17
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
INCOME BEFORE INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE)
(285.405.090.775) 940.609.306
INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE) Current Deferred
(284.464.481.469)
Income Tax Expense, Net
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
4
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI (lanjutan) (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME (continued) (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
Catatan/ Notes
2010 LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN
941.915.316.198
HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN
(39.987.085.086)
LABA BERSIH
901.928.231.112
LABA PER SAHAM DASAR
2b,18
2009
706.700.959.190
INCOME BEFORE MINORITY INTERESTS IN NET EARNINGS OF SUBSIDIARIES
(90.996.982.364)
MINORITY INTERESTS IN NET EARNINGS OF SUBSIDIARIES
615.703.976.826 2v,19,29
NET INCOME BASIC EARNINGS PER SHARE
Laba usaha
137
110
Income from operations
Laba bersih
96
64
Net income
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
5
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
Catatan/ Notes Saldo pada tanggal 31 Desember 2008
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid Capital 507.800.721.100
2.640.000.000
290.923.253
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Saldo pada tanggal 30 September 2009
Saldo pada tanggal 31 Desember 2009
Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya untuk cadangan umum Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan Laba belum direalisasi atas kenaikan nilai pasar investasi jangka pendek Perusahaan Anak perusahaan Pembelian kembali saham oleh Perusahaan Anak perusahaan Pembagian dividen kas Dividen atas penarikan kembali saham Laba bersih periode 2009
19
(36.758.673.814 )
Selisih Kurs atas Penjabaran Laporan Keuangan/ Differences Arising from Foreign Currency Translations
Saldo Laba/ Retained Earnings Telah Ditentukan Penggunaannya/ Appropriated
Belum Ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated
Sub-jumlah/ Sub-total
Modal Saham Yang Diperoleh Kembali/ Treasury Stock
Ekuitas, Bersih/ Shareholders’ Equity, Net
(569.510.784.185 )
3.622.399.153.499
(4.649.401.679)
5.056.658.788
33.089.195.230
3.684.440.514.806
3.717.529.710.036
-
-
-
7.068.221.462
(7.068.221.462 )
-
-
-
-
-
-
(7.336.466.380)
-
-
-
-
(7.336.466.380)
1.731.572.661
-
-
4.748.152.379 -
-
-
-
-
-
4.748.152.379 1.731.572.661
-
(4.473.603.925 ) -
-
-
-
-
-
(126.950.180.275 ) 9.716.125.000 615.703.976.826
507.800.721.100
2.640.000.000
(2.451.108.011 )
-
(36.758.673.814 )
98.750.700
(2.279.807.592)
40.157.416.692
4.175.842.214.895
4.215.999.631.587
507.800.721.100
2.640.000.000
(7.067.833.816)
-
(36.758.673.814 )
102.392.500
3.025.269.002
40.157.416.692
4.489.141.978.407
4.529.299.395.099
-
-
-
-
-
-
-
9.290.037.403
(9.290.037.403 )
-
-
-
-
-
-
-
-
-
(1.697.664.754)
-
-
-
-
(1.697.664.754)
-
-
2.045.310.581
-
-
82.803.800 -
-
-
-
-
-
82.803.800 2.045.310.581
2d,4
2m,19 2b 18 18
Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya untuk cadangan umum 19 Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan Laba belum direalisasi atas kenaikan nilai pasar investasi jangka pendek 2d,4 Perusahaan Anak perusahaan Penjualan saham yang diperoleh kembali 2m,19 Tambahan modal disetor dari penjualan saham yang diperoleh kembali 2m,19,20 Penyesuaian atas transaksi perubahan ekuitas Kageo Igar yang tidak dikonsolidasikan 2b Pembagian dividen kas 19 Dividen atas penarikan kembali saham Laba bersih periode 2010 Saldo pada tanggal 30 September 2010
Laba (Rugi) Belum Direalisasi atas Kenaikan (Penurunan) Nilai Pasar Investasi Jangka Pendek, bersih/ Unrealized Gains (Losses) on Appreciation (Decline) in Market Values of Short-term Investments, net
Selisih Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali/ Difference in Values of Restructuring Transactions among Entities Under Common Control
Selisih Transaksi Selisih Perubahan Ekuitas Nilai Revaluasi Anak Perusahaan/ Aset Tetap/ Differences Arising Revaluation from Changes Increment in in Subsidiaries’ Property, Plant Equities and Equipment
Agio Saham/ Additional Paid-in Capital
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN SHAREHOLDERS’ EQUITY (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
(126.950.180.275 ) 9.716.125.000 615.703.976.826
(119.092.608.824 ) (688.603.393.009)
(688.603.393.009 )
(119.092.608.824 ) (4.473.603.925 ) (126.950.180.275 ) 9.716.125.000 615.703.976.826
4.310.437.877.062
Balance as of December 31, 2009
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.320.024.000
1.320.024.000
1.801.133.136
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.801.133.136
-
-
5.972.262.925 -
-
-
-
-
-
(253.900.360.550 ) 19.524.750.000 901.928.231.112
507.800.721.100
4.441.133.136
949.739.690
-
185.196.300
1.327.604.248
49.447.454.095
5.147.404.561.566
(36.758.673.814 )
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
5.196.852.015.661
(687.283.369.009 )
Appropriation of retained earnings for general reserves Differences arising from foreign currency translations Unrealized gains on appreciation in market values of short-term investments Company Subsidiaries
5.972.262.925 (253.900.360.550 ) 19.524.750.000 901.928.231.112
Sale of treasury stock Additional pain-in capital from sale of treasury stock Adjustment for Difference arising from Kageo Igar’s Equities which is no longer consolidated Distribution of cash dividends Dividends from treasury stock Net income for 2010
4.987.514.367.312
Balance as of September 30, 2010
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
6
Unrealized gains on appreciation in market values of short-term investments Company Subsidiaries Buy back of shares Company Subsidiary Distribution of cash dividends Dividends from treasury stock Net income for 2009 Balance as of September 30, 2009
-
-
Appropriation of retained earnings for general reserves Differences arising from foreign currency translations
3.996.446.120.961
-
(253.900.360.550 ) 19.524.750.000 901.928.231.112
Balance as of December 31, 2008
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
Catatan/ Notes
2010 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas untuk pemasok dan karyawan Kas yang dihasilkan dari operasi Penerimaan tagihan restitusi pajak penghasilan Pembayaran pajak penghasilan Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan investasi pada pada Anak perusahaan Hasil penjualan investasi jangka pendek dan deposito berjangka Penerimaan penghasilan bunga Hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap Penempatan pada investasi jangka pendek dan deposito berjangka Penambahan investasi pada Anak perusahaan Penerimaan dari (Pembayaran untuk) aktivitas investasi lainnya, bersih Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan hutang bank Hasil penjualan kembali saham yang diperoleh kembali Pembayaran hutang bank Pembayaran dividen kas Perusahaan Anak perusahaan Pembayaran beban bunga dan keuangan Penarikan kembali saham Perusahaan Anak perusahaan Pembayaran hutang obligasi Pembayaran untuk aktivitas pendanaan lainnya, bersih Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
2009
7.742.255.598.532
6.864.658.327.130
(6.756.377.283.527)
(5.724.099.610.855)
985.878.315.005
1.140.558.716.275
25.475.454.146 (355.982.084.820)
18.122.453.005 (236.025.594.992)
655.371.684.331
922.655.574.288
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Cash paid to suppliers and employees Cash provided by operations Receipts of claims for income tax refund Payments of income taxes Net Cash Provided by Operating Activities
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale of investment in Subsidiaries Proceeds from sale of short-term 482.579.027.387 investments and time deposits 53.855.325.001 Interest income received Proceeds from sale of property 16.480.597.266 and equipment Acquisitions of property, plant (187.340.004.188) and equipment Placements in short-term (374.740.036.353) investments and time deposits Additional investment in (519.900.783.400) Subsidiaries Proceeds from (Payment for) 801.943.498 other investing activities, net
112.860.822.500 55.444.170.279 37.138.356.621 23.286.649.270 (336.832.933.769) (8.225.929.215) (3.917.534.440) (120.246.398.754)
(528.263.930.789)
Net Cash Used in Investing Activities
649.385.577.717
1.873.170.212.990
3.121.157.136 (816.023.476.983)
(1.712.381.760.504)
(195.830.508.543) (18.729.193.123)
(98.735.615.671) (32.580.893.988)
(14.707.611.042)
(44.940.024.022)
(1.215.290.983) -
(123.568.350.757) (885.304.380) (259.319.000.000)
(6.962.658.186)
(3.808.685.568)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from bank loans Proceeds from sale of treasury stock Payments of bank loans Payments of cash dividends Company Subsidiaries Payments of interest expense and financial charges Buy back of shares Company Subsidiaries Payments of bonds payable Payment for other financing activities, net
(400.962.004.007)
(403.049.421.900)
Net Cash Used in Financing Activities
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
7
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (lanjutan) (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
2010 KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS Pengaruh Bersih Perubahan Kurs pada Kas dan Setara Kas yang Didenominasi dalam Mata Uang Asing KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE Dikurangi Saldo Kas dan Setara Kas atas penjualan investasi pada Kageo Igar KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued) (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
Catatan/ Notes
134.163.281.570
(26.378.457.429)
1.562.664.177.408
(100.316.075.824)
1.570.132.925.725
2009 (8.657.778.401)
NET INCREASE ( DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
(89.539.273.633)
Net Effect of Changes in Foreign Exchange Rates of Foreign Currency Denominated Cash and Cash Equivalents
1.321.797.625.299
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF PERIOD
2b
-
Less Balance of Cash and Cash Equivalents from the sales of investment in Kageo Igar
3
1.223.600.573.265
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF PERIOD
3
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
8
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM a.
1.
Pendirian Perusahaan
GENERAL a.
Establishment of the Company
PT Kalbe Farma Tbk. (“Perusahaan”) didirikan di Negara Republik Indonesia, dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 Tahun 1968 yang telah diubah dengan Undang-undang No. 12 Tahun 1970 berdasarkan akta notaris Raden Imam Soesetyo Prawirokoesoemo No. 3 pada tanggal 10 September 1966. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman (Menkeh) Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. J.A.5/72/23 tanggal 12 September 1967 dan diumumkan dalam Tambahan No. 234, Berita Negara Republik Indonesia No. 102 pada tanggal 22 Desember 1967. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris DR. Irawan Soerodjo, S.H., Msi., No. 309, tanggal 25 Juni 2008, mengenai perubahan anggaran dasar Perusahaan untuk menyesuaikan dengan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas serta peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal. Perubahan terakhir ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU70062.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 26 September 2008.
PT Kalbe Farma Tbk. (the “Company”) was established in the Republic of Indonesia, within the framework of the Domestic Capital Investment Law No. 6 Year 1968, as amended by Law No. 12 Year 1970, based on notarial deed No. 3 of Raden Imam Soesetyo Prawirokoesoemo dated September 10, 1966. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice (MOJ) of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. J.A.5/72/23 dated September 12, 1967, and was published in Supplement No. 234 of State Gazette No. 102 dated December 22, 1967. The Company’s articles of association has been amended from time to time, the last amendment of which was drawn up in notarial deed No. 309 of DR. Irawan Soerodjo, S.H., Msi., dated June 25, 2008, concerning the changes of the Company’s articles of association to conform with Law No. 40 Year 2007 of Limited Liability Company and prevailing regulations in the Capital Market. These latest amendments have been approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU70062.AH.01.02.Tahun 2008 dated September 26, 2008.
Seperti yang dinyatakan dalam anggaran dasarnya, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi, antara lain usaha dalam bidang industri dan distribusi produk farmasi (obatobatan bagi manusia dan hewan). Saat ini, Perusahaan terutama bergerak dalam bidang produksi dan pengembangan produk farmasi. Perusahaan memulai operasi komersial pada tahun 1966.
As stated in its articles of association, the scope of activities of the Company comprises, among others, manufacture and distribution of pharmaceutical products (human and animal healthcare). Currently, the Company is primarily engaged in the production and development of pharmaceutical products. The Company started its commercial operations in 1966.
Perusahaan berkedudukan di Jakarta, dimana kantor pusat berada di Gedung KALBE, Jl. Let. Jend. Suprapto Kav. 4, Cempaka Putih, Jakarta 10510 sedangkan fasilitas pabriknya berlokasi di Kawasan Industri Delta Silicon, Jl. M.H. Thamrin, Blok A3-1, Lippo Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
The Company is domiciled in Jakarta, with its head office located at KALBE Building Jl. Let. Jend. Suprapto Kav. 4, Cempaka Putih, Jakarta 10510 while its production plant is located at Kawasan Industri Delta Silicon, Jl. M.H. Thamrin, Block A3-1, Lippo Cikarang, Bekasi, West Java.
9
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) b.
1.
Penawaran umum saham Perusahaan dan kegiatan Perusahaan lainnya
b.
Ringkasan kegiatan Perusahaan (corporate actions) yang mempengaruhi efek yang diterbitkan Perusahaan sejak tanggal penawaran umum perdana sampai dengan tanggal 30 September 2010 adalah sebagai berikut:
Kegiatan Perusahaan Penawaran umum perdana dan pencatatan sebagian saham Perusahaan Pencatatan saham Perusahaan Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) Pembagian saham bonus Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) Penawaran umum terbatas Pembagian saham bonus Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) Pembagian dividen saham Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) Perubahan nilai nominal saham dari Rp1.000 menjadi Rp500 per saham (stock split)
Public offering of the Company’s shares and other corporate actions A summary of the Company’s corporate actions that affect the issued shares of the Company from the date of the initial public offering of its shares up to September 30, 2010 is as follows:
Jumlah Saham/ Number of Shares
20.000.000
Tanggal/ Date
30 Juli 1991/ July 30, 1991
30.000.000 23 April 1992/ April 23, 1992 22 Mei 1992/ May 22, 1992 50.000.000 10 November 1992/ November 10, 1992 17 November 1992/ November 17, 1992 8.000.000 4 Mei 1993/ May 4, 1993 75.600.000 15 Juli 1994/ July 15, 1994 18 Juli 1994/ July 18, 1994 32.400.000 15 Juli 1994/ July 15, 1994 18 Juli 1994/ July 18, 1994
216.000.000
Perubahan nilai nominal saham dari Rp500 menjadi Rp100 per saham (stock split)
1.728.000.000
Pembagian saham bonus
1.900.800.000
Perubahan nilai nominal saham dari Rp100 menjadi Rp50 per saham (stock split)
GENERAL (continued)
4.060.800.000
10
7 Oktober 1996/ October 7, 1996
24 Agustus 1999/ August 24, 1999 6 Desember 2000/ December 6, 2000
19 Desember 2003/ December 19, 2003
Nature of Corporate Actions Initial public offering and partial listing of the Company’s shares Listing of the Company’s shares in Jakarta Stock Exchange (currently Indonesia Stock Exchange) Surabaya Stock Exchange (currently Indonesia Stock Exchange) Distribution of bonus shares Surabaya Stock Exchange (currently Indonesia Stock Exchange) Jakarta Stock Exchange (currently Indonesia Stock Exchange) Rights issue Distribution of bonus shares Surabaya Stock Exchange (currently Indonesia Stock Exchange) Jakarta Stock Exchange (currently Indonesia Stock Exchange) Distribution of share dividends Surabaya Stock Exchange (currently Indonesia Stock Exchange) Jakarta Stock Exchange (currently Indonesia Stock Exchange) Change in the nominal value of shares from Rp1,000 to Rp500 per share (stock split) Change in the nominal value of shares from Rp500 to Rp100 per share (stock split) Distribution of bonus shares Change in the nominal value of shares from Rp100 to Rp50 per share (stock split)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) b.
Penawaran umum saham Perusahaan dan kegiatan Perusahaan lainnya (lanjutan)
Kegiatan Perusahaan Tambahan penempatan saham sehubungan dengan penggabungan usaha Jumlah
(*)
c.
1.
GENERAL (continued) b.
Jumlah Saham/ Number of Shares
Public offering of the Company’s shares and other corporate actions (continued)
Tanggal/ Date
Nature of Corporate Actions
2.034.414.422 16 Desember 2005/ December 16, 2005 10.156.014.422
(*)
Total
Jumlah ini termasuk 780.990.000 saham yang dibeli kembali.
(*)
Susunan dewan komisaris dan direksi, dan karyawan
Additional issuance of shares in connection with the merger
c.
Pada tanggal 30 September 2010 dan 2009, susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:
This amount includes 780,990,000 shares which have been obtained as treasury stock.
Boards of commissioners and directors, and employees As of September 30, 2010 and 2009, the members of the Company’s board of commissioners and board of directors are as follows:
2010 Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
Board of Commissioners Johannes Setijono Santoso Oen Jozef Darmawan Angkasa Ferdinand Aryanto Wahjudi Prakarsa Farid Anfasa Moeloek
Dewan Direksi Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur
President Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Board of Directors
Bernadette Ruth Irawati Setiady Johanes Berchman Apik Ibrahim Budi Dharma Wreksoatmodjo Herman Widjaja Vidjongtius
President Director Vice President Director Director Director Director
2009 Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
Board of Commissioners Johannes Setijono Santoso Oen Jozef Darmawan Angkasa Ferdinand Aryanto John Aristianto Prasetio Farid Anfasa Moeloek
Dewan Direksi Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur
President Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Board of Directors
Bernadette Ruth Irawati Setiady Johanes Berchman Apik Ibrahim Budi Dharma Wreksoatmodjo Herman Widjaja Vidjongtius
11
President Director Vice President Director Director Director Director
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (lanjutan) c.
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1.
Susunan dewan komisaris dan direksi, dan karyawan (lanjutan)
GENERAL (continued) c.
Boards of commissioners and directors, and employees (continued)
Gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada dewan komisaris dan direksi Perusahaan adalah sejumlah Rp24 miliar dan Rp16,3 miliar masing-masing untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009.
The salaries and compensation benefits incurred for the Company’s commissioners and directors totaled to Rp24 billion and Rp16.3 billion for periods ended September 30, 2010 and 2009, respectively.
Pada tanggal 30 September 2010 dan 2009, Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai karyawan tetap masing-masing sebanyak 10.022 karyawan dan 10.331 karyawan (tidak diaudit).
As of September 30, 2010 and 2009, the Company and its Subsidiaries have a combined total of 10,022 and 10,331 permanent employees, respectively (unaudited).
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Kebijakan akuntansi dan pelaporan yang dipergunakan oleh Perusahaan dan Anak perusahaan (selanjutnya secara bersama-sama disebut sebagai Grup) disusun berdasarkan prinsip dan praktik akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Kebijakan akuntansi penting yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
The accounting and reporting policies adopted by the Company and Subsidiaries (collectively hereinafter referred to as the “Group”) conform to generally accepted accounting principles and practices in Indonesia. The following significant accounting policies were applied consistently in the preparation of the consolidated financial statements for the periods ended September 30, 2010 and 2009 are as follows:
a.
a.
Dasar penyusunan konsolidasi
laporan
keuangan
Laporan keuangan konsolidasi, disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi dan praktik yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), Peraturan dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang ditetapkan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) bagi emiten atau perusahaan publik.
Basis of preparation of the consolidated financial statements The consolidated financial statements, presented in accordance with generally accepted accounting principles and practices in Indonesia, that is, the Statements of Financial Accounting Standards (SFAS), and the Regulations and Established Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) for public-listed companies.
12
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) a.
b.
Dasar penyusunan konsolidasi (lanjutan)
laporan
2.
keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) a.
Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued)
Laporan keuangan konsolidasi, disusun berdasarkan basis akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk investasi jangka pendek tertentu yang dinyatakan sebesar nilai pasar wajar (Catatan 2d) dan persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (Catatan 2h).
The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis using historical cost concept, except for certain short-term investments which are stated at their fair market values (Note 2d) and inventories which are stated at the lower of cost or net realizable value (Note 2h).
Laporan arus kas konsolidasi disajikan dengan menggunakan metode langsung, yang menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan menjadi aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows, which have been prepared using the direct method, present receipts and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities.
Secara umum, mata uang fungsional dan pelaporan yang digunakan oleh Grup adalah Rupiah.
Generally, the functional and reporting currency used by the Group is Rupiah.
Prinsip-prinsip konsolidasi
b.
Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Grup. Anak perusahaan yang secara langsung dan/atau tidak langsung dimiliki Perusahaan dengan pemilikan saham lebih dari 50% adalah sebagai berikut:
Nama Anak Perusahaan/ Names of Subsidiaries Farmasi:/ Pharmaceutical: PT Bintang Toedjoe - Bintang Toedjoe (1) PT Hexpharm Jaya Laboratories - Hexpharm (1)
Kegiatan Usaha/ Produk/ Nature of Business Activities/ Products
Principles of consolidation The consolidated financial statements include the accounts of the Group. The Subsidiaries, in which the Company directly and/or indirectly owns more than 50% of the voting shares, are as follows:
Mulai Beroperasi Komersial/ Commencement Tempat of Kedudukan/ Commercial Domicile Operations
Persentase Pemilikan Efektif/ Effective Percentage of Ownership 2010 %
2009 %
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi (Dalam Jutaan)/ Total Assets Before Elimination (In Millions)
2010
2009
Farmasi/ Pharmaceutical
Jakarta
1949
100,00
100,00
392.108
481.208
Farmasi/ Pharmaceutical
Jakarta
1995
100,00
100,00
226.618
185.319
13
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
2.
Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
Nama Anak Perusahaan/ Names of Subsidiaries PT Saka Farma Laboratories - Saka (1) (a)
Kegiatan Usaha/ Produk/ Nature of Business Activities/ Products
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Mulai Beroperasi Komersial/ Commencement Tempat of Kedudukan/ Commercial Domicile Operations
Principles of consolidation (continued) Jumlah Aset Sebelum Eliminasi (Dalam Jutaan)/ Total Assets Before Elimination (In Millions)
Persentase Pemilikan Efektif/ Effective Percentage of Ownership 2010 %
2009 %
2010
2009
Farmasi/ Pharmaceutical
Jakarta
1997
100,00
100,00
61.795
53.373
PT Finusolprima Farma Farmasi/ Internasional Pharmaceutical - Finusolprima (1)
Jakarta
1981
100,00
100,00
117.820
119.187
PT Bifarma Adiluhung - Bifarma (1)
Farmasi/ Pharmaceutical
Jakarta
1997
100,00
100,00
2.528
3.044
Innogene Kalbiotech Pte. Ltd. - Innogene (1)
Farmasi/ Pharmaceutical
Singapura/ Singapore
2004
93,01
92,95
34.151
43.196
PT Dankos Farma - Danfar (1)
Farmasi/ Pharmaceutical
Jakarta
2006
100,00
100,00
162.075
127.418
PT Pharma Metric Labs. Farmasi/ - PML (1) (b) Pharmaceutical
Jakarta
2006
81,64
-
7.112
-
Makanan Kesehatan/ Health Foods
Jakarta
1982
100,00
100,00
1.286.701
1.136.040
Makanan Kesehatan/ Health Foods
Jakarta
2007
70,00
70,00
314.517
306.510
Kemasan/ Packaging
Bekasi, Jawa Barat/ Bekasi, West Java
1977
-
66,76
-
333.510
PT Avesta Continental Pack - Avesta (3)
Kemasan/ Packaging
Bekasi, Jawa Barat/ Bekasi
1976
-
51,05
-
156.300
PT Indogravure - Indogravure (4)
Kemasan/ Packaging
1985
-
26,04
-
69.914
Jakarta
1993
83,75
83,64
3.471.345
3.016.216
Jakarta
1980
83,75
83,64
101.311
106.233
Makanan Kesehatan:/ Health Food: PT Sanghiang Perkasa - Sanghiang (1)
PT Kalbe Morinaga (1) Indonesia - KMI Kemasan (*):/ Packaging (*): PT Kageo Igar Jaya Tbk. - Kageo Igar (1)
Penjualan dan distribusi:/ Sale and Distribution: PT Enseval Putera Megatrading Tbk. Distributor (EPMT) (1) (c) Obat-obatan/ Pharmaceutical Distributor PT Tri Sapta Jaya (TSJ) (2)
(*)
Distributor Obat-obatan/ Pharmaceutical Distributor
West Java Tangerang, Banten
Lihat Catatan 2b - Penjualan Investasi Saham
(*) See Note 2b - Sales of Investment in Shares of Stock
14
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
2.
Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
Nama Anak Perusahaan/ Names of Subsidiaries
Kegiatan Usaha/ Produk/ Nature of Business Activities/ Products
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Mulai Beroperasi Komersial/ Commencement Tempat of Kedudukan/ Commercial Domicile Operations
Principles of consolidation (continued) Jumlah Aset Sebelum Eliminasi (Dalam Jutaan)/ Total Assets Before Elimination (In Millions)
Persentase Pemilikan Efektif/ Effective Percentage of Ownership 2010 %
2009 %
2010
2009
PT Millenia Dharma Insani (MDI) (2)
Penjualan Obat-obatan dan Peralatan Kedokteran/ Sales of Pharmaceuticals and Medical Equipment
Jakarta
2003
83,75
83,64
23.164
12.813
PT Enseval Medika Prima (EMP) (2)
Distributor Peralatan Kesehatan/ Distribution of Medical Instruments
Jakarta
2008
83,75
83,64
226.980
123.479
PT Global Chemindo Megatrading (GCM) (2)
Penjualan Bahan Baku Obat-obatan/ Trading of Raw Materials for Pharmaceutical Products
Jakarta
2008
83,75
83,64
341.804
199.010
PT Renalmed Tiara Utama (RTU) (2)
Perdagangan Peralatan Kesehatan dan Barang Habis Pakai/ Trading of Medical Instruments and Consumable Products
Jakarta
2008
81,66
81,55
45.285
21.239
Kalbe Vision Pte. Ltd. (KV) (1)
Pengembangan, Singapura/ Produksi, Singapore Pemasaran dan Distribusi Produk Kesehatan Mata/ Development, Production, Marketing and Distribution of Eye Health Products
2008
100,00
100,00
8.799
11.510
Kalbe International Pte. Ltd. (KI) (1)
Asiawide Kalbe Philippines, Inc. (Asiawide) (5) (d)
Pemasaran Produk Kesehatan dan Farmasi/ Wholesale of Medical and Pharmaceutical Products
Singapura/ Singapore
2007
100,00
100,00
208.863
162.925
Pemasaran Minuman Energi Siap Saji/ Marketing of Energy Drink in RTD Format
Filipina/ Philippines
2010
50,00
-
27.603
-
15
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
2.
Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Principles of consolidation (continued)
Anak perusahaan yang dimiliki secara langsung oleh: (1) Perusahaan (2) EPMT (3) Kageo Igar (4) Avesta (5) Kalbe International
The Subsidiary is directly owned by: (1) Company (2) EPMT (3) Kageo Igar (4) Avesta (5) Kalbe International
(a)
Pada tanggal 31 Agustus 2009, Saka menerbitkan tambahan saham sejumlah 130.000 saham atau Rp13.000.000.000 yang disetor oleh Perusahaan sebanyak 104.000 saham atau Rp10.400.000.000 dan Bintang Toedjoe sebanyak 26.000 saham atau Rp2.600.000.000. Kemudian, pada tanggal yang sama, Bintang Toedjoe juga membeli dari pihak ketiga sebanyak 26.000 saham Saka. Sebagai akibat dari transaksi ekuitas tersebut di atas, persentase pemilikan efektif Grup di Saka mengalami peningkatan dari 80% menjadi 100%.
(a)
On August 31, 2009, Saka issued additional shares amounting to 130,000 shares or Rp13,000,000,000, which were subscribed and paid for by the Company, for 104,000 shares or Rp10,400,000,000 and Bintang Toedjoe for 26,000 shares or Rp2,600,000,000. Furthermore, on the same date, Bintang Toedjoe also purchased from a third party the remaining outstanding 26,000 shares of Saka. As a result of the said equity transactions, the Group’s effective percentage of ownership in Saka increased from 80% to 100%.
(b)
Pada tanggal 1 Desember 2009, Perusahaan membeli dari pihak ketiga 1.625 saham PML. Kemudian, pada tanggal yang sama, PML menerbitkan tambahan 40.000 saham yang disetor oleh Perusahaan dan pihak ketiga masing-masing sebanyak 34.840 saham dan 5.160 saham. Setelah transaksi ekuitas tersebut di atas, persentase pemilikan efektif Perusahaan di PML mengalami peningkatan dari 34,45% menjadi 79,82% (Catatan 10).
(b)
On December 1, 2009, the Company purchased from a third party 1,625 shares of PML. Furthermore, on the same date, PML issued additional 40,000 shares which were subscribed and paid for by the Company and third parties amounting to 34,840 shares and 5,160 shares, respectively. After such equity transactions, the Company’s effective percentage of ownership in PML increased from 34.45% to 79.82% (Note 10).
(c)
Pada tanggal 19 Juni 2009, Perusahaan mengumumkan rencana penawaran tender atas 725.239.000 saham yang mewakili sekitar 31,81% dari seluruh saham yang dikeluarkan dan disetor dalam PT Enseval Putera Megatrading Tbk. (EPMT), Anak perusahaan, dan diikuti dengan pernyataan penawaran tender kepada Bapepam-LK pada tanggal 24 Juni 2009. Pernyataan penawaran tender menjadi efektif berdasarkan surat Bapepam-LK No. S6012/BL/2009 tertanggal 13 Juli 2009. Periode penawaran tender dilakukan dari tanggal 14 Juli 2009 sampai dengan tanggal 12 Agustus 2009. Selama periode tersebut, Perusahaan telah membeli sebanyak 580.161.820 saham EPMT dengan harga penawaran tender sebesar Rp870 per saham. Sebagai akibat atas penambahan saham tersebut, persentase pemilikan efektif Perusahaan di EPMT mengalami peningkatan dari 58,19% menjadi 83,64%. Kemudian, pada tanggal 12 Oktober 2009, Perusahaan membeli kembali dari pihak ketiga tambahan 2.550.000 saham EPMT. Setelah transaksi ekuitas tersebut, persentase pemilikan efektif Perusahaan di EPMT mengalami peningkatan menjadi 83,75%.
(c)
On June 19, 2009, the Company made a public announcement on a tender offer for 725,239,000 shares of PT Enseval Putera Megatrading Tbk. (EPMT), a Subsidiary, which represents 31.81% of EPMT’s total issued and fully paid shares which was followed by a tender offer declaration to BapepamLK on June 24, 2009. The tender offer became effective based on Bapepam-LK letter No. S6012/BL/2009 dated July 13, 2009. The tender offer period was conducted from July 14, 2009 until August 12, 2009. During the period, the Company purchased 580,161,820 EPMT’s shares for a tender offer price of Rp870 per share. As a result of the said additional equity acquisition, the Company’s effective percentage of ownership in EPMT increased from 58.19% to 83.64%. Furthermore, on October 12, 2009, the Company purchased from a third party additional 2,550,000 shares of EPMT. After the said equity transaction, the Company’s effective percentage of ownership in EPMT increased to 83.75%.
(d)
Anak perusahaan yang berdiri pada tahun 2010.
(d)
A subsidiary that was established in 2010.
16
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
2.
Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Principles of consolidation (continued)
Penambahan Investasi Saham pada Anak perusahaan
Additional Investment in Shares of Stock in Subsidiaries
Pada bulan Januari, Maret dan Oktober 2009, KV menerbitkan tambahan saham masingmasing sejumlah US$250.000, US$465.750 dan US$425.000. Seluruh saham tambahan tersebut disetor oleh Perusahaan.
In January, March and October, 2009, KV issued additional shares amounting to US$250,000, US$465,750 and US$425,000, respectively, which were all subscribed and paid by the Company.
Pada bulan Desember 2009, KI menandatangani perjanjian joint venture dengan pihak ketiga untuk membentuk perusahaan joint venture di Filipina dengan pemilikan ekuitas sebesar 50% dengan nama Asiawide Kalbe Philippines, Inc. (Asiawide) yang didirikan pada tanggal 26 Januari 2010 serta beroperasi komersial pada bulan Februari 2010.
In December 2009, KI entered into a joint venture agreement with a third-party to form a joint venture corporation in Philippines with a 50% equity interest undername of Asiawide Kalbe Philippines, Inc. (Asiawide) which was incorporated on January 26, 2010 and started its commercial operations in February 2010.
Pada bulan Juni 2009, Perusahaan melakukan penyetoran tambahan modal sejumlah Rp15 miliar ke Finusolprima, Anak perusahaan, berkaitan dengan perluasan pabrik Finusolprima.
In June 2009, the Company made additional capital contribution amounting to Rp15 billion to Finusolprima, a Subsidiary in connection with Finusolprima’s factory expansion.
Pada tahun 2009, Perusahaan telah melakukan tambahan setoran modal sejumlah US$3.050.000 ke Innogene untuk modal kerja. Dengan melakukan tambahan setoran modal tersebut, kepemilikan Perusahaan di Innogene meningkat menjadi 93,01%.
In 2009, the Company made additional capital contributions of US$3,050,000 for Innogene’s working capital. As a result of these additional capital contribution, the Company’s share ownership in Innogene increased to 93.01%
Pada tanggal 25 September 2006, Perusahaan menandatangani perjanjian ”Subscription and Shareholders” dengan Cordlife International Pte. Ltd., Singapura (“Cordlife”) dan PT Cordlife Indonesia (“CI”), dimana Perusahaan setuju untuk menempatkan sejumlah 192.000 saham atau sebesar 48,98% kepemilikan saham pada CI dengan jumlah keseluruhan sebesar US$192.000 atau setara dengan Rp1.844.160.000, yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas.
On September 25, 2006, the Company entered into a Subscription and Shareholders Agreement with Cordlife International Pte. Ltd., Singapore (“Cordlife”) and PT Cordlife Indonesia (“CI”), whereas the Company agreed to subscribe for a total of 192,000 shares or 48.98% shares equity in CI, with total price amounted to US$192,000 or equivalent to Rp1,844,160,000, which is accounted for using the equity method of accounting.
17
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
2.
Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Principles of consolidation (continued)
Penjualan Investasi Saham pada Anak perusahaan
Sales of Investment in Shares of Stock in Subsidiaries
Perusahaan melalui surat keterbukaan informasi kepada Bapepam-LK No. 041/CSECKF/VII-10 tanggal 20 Juli 2010, melaporkan bahwa pada tanggal 19 Juli 2010, Perusahaan telah menandatangani Conditional Sale and Purchase Agreement (CSPA) dengan PT Kingsford Holdings sehubungan dengan rencana jual beli dan pengalihan 610.058.500 saham milik Perusahaan dalam PT Kageo Igar Jaya Tbk. (Kageo Igar) atau mewakili 58,10% dari seluruh saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh dalam Kageo Igar, dengan harga penjualan sebesar Rp185 per saham atau sejumlah Rp112.860.822.500. Pada tanggal 12 Agustus 2010, perjanjian jual beli saham tersebut telah dilaksanakan oleh kedua belah pihak, sehingga bagian penyertaan saham Perusahaan pada Kageo Igar menjadi sebesar 5% atau sejumlah Rp11.318.966.206 dan dicatat dengan metode biaya mulai bulan Agustus 2010.
The Company has reported to Bapepam-LK with letter No. 041/CSEC-KF/VII-10 dated July 20, 2010, that on July 19, 2010, the Company has entered into a Conditional Sale and Purchase Agreement (CSPA) with PT Kingsford Holdings in connection with the plan of sale and purchase and transferring of the Company’s shares in PT Kageo Igar Jaya Tbk. (Kageo Igar) amounted to 610,058,500 shares or represents 58.10% from the total shares issued and fully paid of Kageo Igar, with the sale price of Rp185 per share or totaling to Rp112,860,822,500. As of August 12, 2010, the sale and purchase agreement was executed by both parties, hence the Company’s shares ownership in Kageo Igar become 5% or totaling Rp11,318,966,206 and is accounted for under cost method starting from August 2010.
Perusahaan mencatat kerugian sebesar Rp18.665.564.808 atas penjualan saham Kageo Igar.
The Company incurred loss amounted to Rp18,665,564,808 from the sales of shares in Kageo Igar.
Berdasarkan akta notaris Sugito Tedjamulja, S.H., No. 55 tanggal 26 Januari 2010, para pemegang saham CI menyetujui dan mensahkan penjualan dan pengalihan seluruh 48,98% pemilikan saham Perusahaan di CI atau sejumlah 192.000 saham kepada pihak ketiga.
Based on notarial deed No. 55 of Sugito Tedjamulja, S.H., dated January 26, 2010, the shareholders of CI approved and ratified the sale and transfer of all 48.98% of the Company’s shares of ownership in CI or amounting to 192,000 shares to third parties.
Akun-akun Anak perusahaan yang berkedudukan di luar negeri dijabarkan dalam mata uang Rupiah untuk tujuan konsolidasi dengan dasar sebagai berikut:
For consolidation purposes, the accounts of foreign Subsidiaries are translated into Rupiah amounts on the following basis:
Akun-akun neraca
-
Balance sheet accounts
-
Akun-akun laporan laba rugi
-
Statement of income accounts
-
kurs tengah pada tanggal neraca (Rp8.924 per US$1 pada tanggal 30 September 2010 dan Rp9.681 per US$1 pada tanggal 30 September 2009)/ middle rate of exchange at balance sheet date (Rp8,924 to US$1 as of September 30, 2010 and Rp9,681 to US$1 as of September 30, 2009) kurs rata-rata selama periode berjalan (Rp9.112 US$1 pada periode 2010 dan Rp10.650 per US$1 pada periode 2009)/ average exchange rates during the period (Rp9,112 to US$1 in 2010 and Rp10,650 to US$1 in 2009)
18
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
2.
Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Principles of consolidation (continued)
Selisih kurs karena penjabaran mata uang asing yang terjadi pada Anak perusahaan luar negeri dicatat dalam “Selisih Kurs atas Penjabaran Laporan Keuangan”.
Difference resulting from translation made at foreign Subsidiaries is recorded as part of “Differences Arising from Foreign Currency Translations”.
Semua saldo akun dan transaksi yang signifikan antar-perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi.
All significant inter-company accounts and transactions have been eliminated in the consolidation.
Bagian proporsional dari pemegang saham minoritas atas aset dan laba bersih Anak perusahaan yang tidak dimiliki sepenuhnya masing-masing disajikan sebagai “Hak Minoritas atas Aset Bersih Anak Perusahaan” pada neraca konsolidasi dan “Hak Minoritas atas Laba Bersih Anak Perusahaan” pada laporan laba rugi konsolidasi.
The proportionate shares of the minority shareholders in the net assets and earnings of non-wholly owned Subsidiaries are reflected as “Minority Interests in Net Assets of Subsidiaries” in the consolidated balance sheets and as “Minority Interests in Net Earnings of Subsidiaries” in the consolidated statements of income, respectively.
Selisih lebih yang tidak dapat diidentifikasikan antara biaya perolehan investasi dengan proporsi pemilikan atas nilai wajar aset bersih (dan sebaliknya) Anak perusahaan yang diakuisisi pada tanggal perolehan (goodwill/goodwill negatif), diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama lima (5) sampai dengan dua puluh (20) tahun. Manajemen Grup berpendapat bahwa periode amortisasi selama lima (5) sampai dengan dua puluh (20) tahun tersebut adalah wajar untuk goodwill mengingat prospek masa mendatang yang baik dari Anak perusahaan yang diakuisisi. Selisih lebih yang tidak dapat diidentifikasikan tersebut disajikan sebagai bagian dari “Aset Tidak Berwujud”, sedangkan selisih kurang yang tidak dapat diidentifikasi disajikan sebagai “Goodwill Negatif” pada neraca konsolidasi.
The unidentifiable excess of the cost of investment over the proportionate share in fair value of the underlying net assets of an acquired Subsidiary (and vice-versa) at the date of acquisition (goodwill/negative goodwill), is being amortized using the straight-line method over five (5) to twenty (20) - year. The Group’s management is of the opinion that the said period of five (5) to twenty (20) years amortization period is appropriate for goodwill in view of the good future operating prospects of the acquired Subsidiaries. The unidentifiable positive excess is presented as part of “Intangible Assets”, whereas the unidentifiable negative excess is presented as “Negative Goodwill” in the consolidated balance sheets.
Berdasarkan PSAK No. 40, “Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/ Perusahaan Asosiasi”, selisih antara nilai tercatat investasi Perusahaan dan bagian proporsional atas nilai wajar aset bersih Anak perusahaan yang bersangkutan sebagai akibat adanya perubahan ekuitas Anak perusahaan yang bukan berasal dari transaksi antara Grup tersebut dicatat dan disajikan sebagai “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan” pada bagian Ekuitas dalam neraca konsolidasi.
In compliance with SFAS No. 40, “Accounting for Changes in Equity of Subsidiary/ Associated Company”, the differences between the carrying amounts of the Company’s investments, and its proportionate shares in fair values of the underlying net assets of the investees due to changes in the latter’s equity, which are not resulting from transactions between the Group and the said investees, are recorded and presented as “Differences Arising from Changes in Subsidiaries’ Equities” under the Shareholders’ Equity section of the consolidated balance sheets.
19
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
c.
2.
Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Pada periode 2010 dan 2009, selisih transaksi perubahan ekuitas Anak perusahaan terjadi karena adanya pembelian kembali saham oleh Kageo Igar serta laba (rugi) belum direalisasi atas kenaikan (penurunan) nilai pasar investasi jangka pendek milik Anak perusahaan.
In 2010 and 2009, the differences arising from changes in Subsidiaries Equities resulted from the buy back of shares by Kageo Igar and unrealized gains (losses) on appreciation (decline) in market values of short-term investments owned by the Subsidiaries.
Berdasarkan metode ekuitas, nilai perolehan penyertaan ditambah atau dikurangi sesuai dengan bagian Grup atas laba atau rugi bersih, dan dividen yang diperoleh dari perusahaan asosiasi sejak tanggal pengambilalihan. Bagian laba atau rugi bersih disesuaikan dengan amortisasi secara garis lurus atas selisih antara nilai perolehan penyertaan dengan bagian proporsional Grup atas taksiran nilai wajar dari aset bersih perusahaan asosiasi yang dapat diidentifikasi pada tanggal pengambilalihan.
Under the equity method, the cost of investment is increased or decreased by the Group’s share in net earnings or losses of, and dividends received from the investee since the date of acquisition. Equity in net earnings or losses is being adjusted for the straight-line amortization, of the difference between the cost of such investment and the Group’s proportionate share in the estimated fair values of the identifiable net assets of the investee at acquisition date.
Penyertaan saham dengan persentase pemilikan Grup di bawah 20% disajikan sebesar biaya perolehan (cost method).
Investments in shares of stock, in which the Group maintains ownership interests below 20% are carried at cost (cost method).
Setara kas
c.
Call deposit dan deposito berjangka serta investasi jangka pendek lainnya dengan jangka waktu tiga (3) bulan atau kurang sejak tanggal investasi atau pembelian dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman dan hutang lainnya diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”. d.
Principles of consolidation (continued)
Cash equivalents Call and time deposits and other short-term investments with maturities of three (3) months or less at the time of placement or purchase and not pledged as collateral for loans and other borrowings are considered as “Cash Equivalents”.
Aset Keuangan
d.
Efektif tanggal 1 Januari 2010, Grup memutuskan menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, yang masingmasing menggantikan PSAK No. 50, “Akuntansi Efek Tertentu” dan PSAK No. 55, ”Akuntansi Instrumen Keuangan dan Aktivitas Lindung Nilai”. Penerapan PSAK revisi ini dilakukan secara prospektif.
Financial Assets Effective January 1, 2010, the Group decided to adopt PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosure”, and PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” which supersedes PSAK No. 50, “Accounting for Investments in Certain Securities” and PSAK No. 55, “Accounting for Financial Instruments and Hedging Activities”. These revised PSAKs, have been applied prospectively.
20
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d.
2.
Aset Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d.
Financial Assets (continued)
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, kelompok tersedia untuk dijual, atau sebagai derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif. Grup menentukan klasifikasi atas aset keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, available-for-sale financial assets, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition.
Pengakuan dan Pengukuran
Recognition and Measurement
Pada saat pengakuan awal aset keuangan diukur pada nilai wajarnya. Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset.
Financial assets are initially recognised at fair value. The subsequent measurement of financial assets depends on their classification.
Aset keuangan Grup terdiri dari kas dan bank, piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan piutang lain-lain diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi ketika aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi.
The Group’s financial assets consist of cash on hand and in banks, due from related party and other receivables are classified as loans and receivables. Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains or losses are recognized in the statement of income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Penurunan Nilai
Impairment
Pada setiap tanggal neraca konsolidasi, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
The Group assesses at each consolidated balance sheet date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred ‘loss event’) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.
21
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d.
2.
Aset Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Financial Assets (continued)
Penurunan Nilai (lanjutan)
Impairment (continued)
Bukti penurunan nilai meliputi indikasi bahwa kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam, wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga, kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, misalnya perubahan kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization and where observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.
Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Grup awalnya menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.
For financial assets carried at amortised cost, the Group first assesses individually whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.
Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Grup memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan yang kerugian penurunan nilai diakui atau terus diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
If the Group determines that no objective evidence of impairment exist for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the Group includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognised are not included in a collective assessment of impairment.
22
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d.
e.
2.
Aset Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Financial Assets (continued)
Nilai tercatat aset tersebut diturunkan melalui akun penyisihan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi konsolidasi. Pendapatan bunga terus diakui atas nilai tercatat yang menurun tersebut berdasarkan suku bunga efektif awal dari aset. Pinjaman bersama dengan penyisihan yang terkait dihapuskan jika tidak ada peluang yang realistis untuk pengembalian masa datang dan semua jaminan telah terealisasi atau sudah ditransfer ke Grup. Jika, pada periode berikutnya, jumlah estimasi kerugian penurunan nilai meningkat atau menurun karena peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai, maka kerugian penurunan nilai yang sudah diakui sebelumnya dinaikkan atau diturunkan dengan menyesuaikan akun penyisihan. Jika penghapusan di masa datang kemudian diperoleh kembali, pemulihan tersebut diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi.
The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognised in the consolidate statements of income. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the asset. Loans together with the associated allowance are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Group. If, in a subsequent period, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognised, the previously recognised impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in the consolidated statements of income.
Penghentian Pengakuan
Derecognition
Grup menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika, hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau Grup mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung kewajiban untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga dibawah kesepakatan pelepasan (pass through arrangement); dan (a) Grup telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) Grup tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun telah mentransfer pengendalian atas aset.
The Group derecognises a financial asset if, and only if, the contractual rights to receive cash flows from the asset have expired; or the Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a ‘pass through’ arrangement; and either (a) the Group has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Group has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
Kewajiban Keuangan
e.
Kewajiban keuangan diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, hutang dan pinjaman, atau sebagai instrumen yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif. Kewajiban keuangan Grup terdiri dari hutang jangka pendek dan cerukan dan hutang lain-lain diklasifikasikan sebagai hutang dan pinjaman.
Financial Liabilities Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and borrowings, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge as appropriate. The Group’s financial liabilities consist of short-term loans and overdraft and other payable are classified as loans and borrowings.
23
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) e.
f.
2.
Kewajiban Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) e.
Financial Liabilities (continued)
Grup menentukan klasifikasi atas kewajiban keuangan pada saat pengakuan awal.
The Group determines the classification of its financial liabilities in initial recognition.
Pada saat pengakuan awal kewajiban keuangan diukur pada nilai wajarnya.
Financial liabilities are recognized initially at fair value.
Dalam hal hutang dan pinjaman, pada awalnya diakui pada nilai wajar dikurangi dengan biaya transaksi yang bisa diatribusikan secara langsung dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi, menggunakan suku bunga efektif kecuali jika dampak diskonto tidak material, maka dinyatakan pada biaya perolehan. Beban bunga diakui dalam “Beban Bunga” dalam laporan laba rugi konsolidasi.
In the case of a loans and borrowings, these are initially stated at fair value less directly attributable transaction costs and are subsequently measured at amortized cost, using the effective interest method unless the effect of discounting would be immaterial, in which case they are stated at cost. The related interest expense is recognised within “Interest Expense” in the consolidated statements of income.
Aset keuangan dan kewajiban keuangan saling hapus dan nilai bersih dilaporkan dalam neraca jika, dan hanya jika, terdapat hak legal untuk saling hapus jumlah yang diakui dan ada intensi untuk menyelesaikan pada jumlah net, atau untuk merealisasikan aset dan melunasi kewajiban pada saat yang sama.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount are reported in the balance sheet if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
Kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expires.
Ketika kewajiban keuangan saat ini digantikan dengan yang lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas ketentuan kewajiban keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan kewajiban keuangan awal dan pengakuan kewajiban keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat kewajiban keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statements of income.
Penyisihan piutang ragu-ragu
f.
Grup membentuk penyisihan piutang raguragu, jika diperlukan, berdasarkan hasil pengkajian ulang secara berkala terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir periode.
Allowance for doubtful accounts The Group provides allowance for doubtful accounts, if necessary, based upon a review of the status of the individual receivable accounts at end of period.
24
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) g.
h.
Transaksi dengan pihak-pihak mempunyai hubungan istimewa
2.
yang
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) g.
Transactions with related parties
Grup mempunyai transaksi dengan pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.
The Group has transactions with entities, which are regarded as having special relationships as defined under SFAS No. 7, “Related Parties Disclosures”.
Transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, telah diungkapkan dalam catatan yang bersangkutan.
Significant transactions with related parties, whether or not conducted under terms and conditions similar to those transacted with third parties, are disclosed in the appropriated notes herein.
Persediaan
h.
Inventories
Efektif tanggal 1 Januari 2009, Grup menerapkan PSAK No. 14 (Revisi 2008), ”Persediaan”, yang menggantikan PSAK No. 14 (1994), ”Persediaan”. Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasi Grup.
Effective January 1, 2009, the Group applied SFAS No. 14 (Revised 2008), “Inventories”, which supersedes SFAS No. 14 (1994), “Inventories”. The adoption of this revised SFAS did not result in a significant effect on the Group consolidated financial statements.
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (“the lower of cost or net realizable value”). Grup pada umumnya menentukan biaya perolehan dengan menerapkan metode rata-rata bergerak (“moving-average method”) atau metode ratarata tertimbang (“weighted-average method”).
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. The Group generally determines the cost of its inventories using the moving-average or weighted-average method.
Biaya perolehan persediaan KI, PML dan Indogravure (sampai dengan bulan Juli 2010) ditentukan dengan menerapkan metode FIFO. Nilai tercatat persediaan Anak perusahaan tersebut adalah sekitar 0,51% dan 1,20% dari saldo persediaan konsolidasi, masing-masing pada tanggal 30 September 2010 dan 2009.
The cost of inventories of KI, PML and Indogravure (up to July 2010) are determined using the FIFO method. The combined carrying values of the inventories of these Subsidiaries accounted for about 0.51% and 1.20% of the consolidated balance of inventories as of September 30, 2010 and 2009, respectively.
Penyisihan untuk persediaan usang, jika diperlukan, ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan fisik persediaan pada akhir periode.
Allowance for inventory obsolence is provided, if necessary, based on the review of the physical conditions of inventories at the end of period.
25
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i.
2.
Biaya dibayar di muka
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i.
Biaya dibayar di muka dibebankan pada operasi sesuai masa manfaat biaya yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus (“straight-line method”). j.
Prepaid expenses Prepaid expenses are charged to operations over the periods benefited using the straightline method.
Aset tetap
j.
Property, plant and equipment
Efektif tanggal 1 Januari 2008, Grup menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap”, yang menggantikan PSAK No. 16 (1994), “Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain” dan PSAK No. 17 (1994), “Akuntansi Penyusutan”. Grup telah melakukan revaluasi aset tetap sebelum penerapan PSAK No. 16 (Revisi 2007) dan memilih model biaya, maka nilai revaluasi aset tetap tersebut dianggap sebagai biaya perolehan (deemed cost) dan biaya perolehan tersebut adalah nilai pada saat PSAK No. 16 (Revisi 2007) diterbitkan. Seluruh saldo selisih nilai revaluasi aset tetap yang masih dimiliki pada saat penerapan pertama kali PSAK No. 16 (Revisi 2007) yang disajikan sebagai bagian dari ekuitas dalam neraca konsolidasi telah direklasifikasi ke saldo laba pada tahun 2008.
Effective January 1, 2008, the Group applied SFAS No. 16 (Revised 2007), “Fixed Assets”, which supersedes SFAS No. 16 (1994), “Fixed Assets and Other Assets”, and SFAS No. 17 (1994), “Accounting for Depreciation”. The Group had previously revalued its property, plant and equipment before the application of SFAS No. 16 (Revised 2007) and has chosen the cost model, thus, the revalued amount of property, plant and equipment is considered as the deemed cost and such cost is the value at the time SFAS No. 16 (Revised 2007) is applied. All the balance of the revaluation increment in property, plant and equipment that still exists at the initial application of SFAS No. 16 (Revised 2007) as presented in the equity section of the consolidated balance sheet had been reclassified to retained earnings in 2008.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya.
Property, plant and equipment are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Such cost includes the cost of replacing part of the property, plant and equipment when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the property, plant and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in consolidated profit and loss as incurred.
26
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) j.
2.
Aset tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) j.
Grup umumnya menghitung penyusutan dengan menggunakan metode garis lurus (“straight-line method”), (kecuali untuk aset tetap tertentu Bintang Toedjoe dan TSJ), berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap yang bersangkutan dengan rincian sebagai berikut:
Property, plant and equipment (continued) The Group generally computes depreciation using the straight-line method (except for the certain fixed assets of Bintang Toedjoe and TSJ), based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/ Years Bangunan dan prasarana Perbaikan kantor disewa Mesin dan peralatan Perlengkapan kantor Kendaraan dan alat transportasi Peralatan kesehatan
10 - 20 3-8 2 - 20 2-8 2-8 5
Buildings and improvements Leasehold improvements Machinery and equipment Office equipment, furniture and fixtures Vehicles and transportation equipment Medical equipment
Bintang Toedjoe, selain untuk bangunan dan prasarana, menghitung penyusutan dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (“double-declining balance method”). Nilai buku aset tetap yang dimiliki Anak perusahaan tersebut adalah sekitar 2,63% dan 3,57% dari nilai buku aset tetap konsolidasi, masingmasing pada tanggal 30 September 2010 dan 2009.
Bintang Toedjoe, except for building and improvements, computes the depreciation using the double-declining balance method. The net book value of property, plant and equipment of the said Subsidiary accounted for about 2.63% and 3.57% of the consolidated net book value of property, plant and equipment as of September 30, 2010 and 2009, respectively.
TSJ menghitung penyusutan kendaraan dan perlengkapan kantor dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (“doubledeclining balance method”). Nilai buku kendaraan dan perlengkapan kantor yang dimiliki Anak perusahaan tersebut adalah sekitar 0,39% dan 0,48% dari nilai buku aset tetap konsolidasi, masing-masing pada tanggal 30 September 2010 dan 2009.
TSJ computes the depreciation of its vehicles and office equipment using the doubledeclining balance method. The net book value of the said fixed assets accounted for about 0.39% and 0.48% of the consolidated net book value of property, plant and equipment as of September 30, 2010 and 2009, respectively.
27
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) j.
2.
Aset tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) j.
Property, plant and equipment (continued)
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi konsolidasi pada periode aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of property, plant and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in consolidated profit or loss in the period the asset is derecognized.
Pada setiap akhir periode buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan direview, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
The asset’s residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial period end.
Sesuai dengan PSAK No. 47, “Akuntansi Tanah”, semua biaya yang terjadi sehubungan dengan perolehan hak atas tanah ditangguhkan dan disajikan secara terpisah dari biaya perolehan tanah. Biaya tersebut, yang meliputi antara lain, biaya perizinan, biaya survei dan pengukuran lokasi, biaya notaris dan pajak-pajak yang berhubungan dengan perolehan tanah tersebut, diamortisasi selama masa manfaat hak atas tanah yang bersangkutan, periode mana yang lebih pendek. PSAK No. 47 juga menyatakan bahwa tanah tidak diamortisasi, kecuali dalam kondisi persyaratan tertentu.
In accordance with the provisions of SFAS No. 47, “Accounting for Land”, all incidental costs incurred in relation with the acquisitions of landrights are deferred and presented separately from the main acquisition costs of the landrights. Such costs, which include, among others, legal fees, area survey and remeasurement fees, notary fees, and related taxes, are amortized over the legal terms of the related landrights, whichever period is shorter. SFAS No. 47 also provides that landrights are not subject to amortization, except under certain defined conditions.
Selanjutnya, PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aktiva”, mengharuskan nilai aset dikaji ulang atas kemungkinan penurunan pada nilai wajarnya yang disebabkan oleh peristiwa atau perubahan keadaan yang menyebabkan nilai tercatat aset mungkin tidak dapat dipulihkan.
In addition, SFAS No. 48, “Impairment of Asset Values”, requires the review of asset values for any impairment and write-down of asset values to their fair values whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying values of the assets may not be fully recovered.
Aset dalam pengerjaan dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari “Aset Tetap” pada neraca konsolidasi. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan.
Constructions in progress are stated at cost and presented as part of “Property, Plant and Equipment” account in the consolidated balance sheets. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate property, plant and equipment account when the construction is completed and the asset is ready for its intended use.
28
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) k.
l.
2.
Sewa
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) k.
Leases
Efektif tanggal 1 Januari 2008, PSAK No. 30 (Revisi 2007), “Sewa” menggantikan PSAK No. 30 (1990). Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Menurut PSAK revisi ini, sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
Effective January 1, 2008, SFAS No. 30 (Revised 2007), “Leases” supersedes SFAS No. 30 (1990). Based on SFAS No. 30 (Revised 2007), the determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. Under this revised SFAS, leases that transfer substantially to the lessee all the risks and rewards incidental to ownership of the leased items are classified as finance leases. Moreover, leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased items are classified as operating leases.
Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), dalam sewa pembiayaan, Grup mengakui aset dan kewajiban dalam neraca konsolidasi pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban sewa. Beban keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo kewajiban. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam laporan laba rugi konsolidasi. Aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara masa manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Grup akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa. Dalam sewa operasi, Grup mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line method) selama masa sewa.
Based on SFAS No. 30 (Revised 2007), under a finance lease, the Group recognized assets and liabilities in its consolidated balance sheets at amounts equal to the fair value of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments, each determined at the inception of the lease. Minimum lease payments are apportioned between the finance charge and the reduction of the outstanding liability. The finance charge is allocated to each period during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rents are charged as expenses in the periods in which they are incurred. Finance charges are reflected in consolidated profit and loss. Capitalized leased assets (presented as part of property, plant and equipment) are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets and the lease term, if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership by the end of the lease term. Under an operating lease, the Group recognized lease payments as an expense on a straight-line method over the lease term.
Properti investasi
l.
Efektif tanggal 1 Januari 2008, Grup menerapkan PSAK No. 13 (Revisi 2007), “Properti Investasi”, yang menggantikan PSAK No. 13 (Revisi 1994), “Akuntansi untuk Investasi” dimana Grup telah memilih model biaya.
Investment property Effective January 1, 2008, the Group applied SFAS No. 13 (Revised 2007), “Investment Property”, which supersedes SFAS No. 13 (Revised 1994), “Accounting for Investment”, whereby the Group has chosen the cost model.
29
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l.
2.
Properti investasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) l.
The Group’s investment property represents land which is held by a Subsidiary to earn rentals or for capital appreciation or both, rather than for use in the production or supply of goods or services or for administrative purposes or sale in the ordinary course of business. Investment property in land is stated at cost which is not depreciated.
Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi dalam periode terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.
Investment property is derecognized when either it has been disposed of or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future benefit is expected from its disposal. Any gains or losses on the retirement or disposal of an investment property are recognized in consolidated profit and loss in the period of retirement or disposal.
Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau selesainya pembangunan atau pengembangan. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual.
Transfers are made to investment property when, and only when, there is a change in use as evidenced by among others the end of owner occupation, commencement of an operating lease to another party or completion of construction or development. Transfers are made from investment property when, and only when, there is a change in use, evidenced by commencement of owner occupation or commencement of development with a view to sell.
m. Modal saham yang diperoleh kembali
m. Treasury stock
Modal saham yang diperoleh kembali, yang direncanakan untuk diterbitkan kembali dan/atau dijual kembali pada masa yang akan datang, dicatat sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai pengurang Modal Saham di bagian Ekuitas dalam neraca konsolidasi. Selisih lebih penerimaan dari penjualan modal saham yang diperoleh kembali di masa yang akan datang atas biaya perolehan atau sebaliknya, akan diperhitungkan sebagai penambah atau pengurang akun agio saham. n.
Investment property (continued)
Properti investasi Grup merupakan tanah yang dikuasai Anak perusahaan untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari. Properti investasi dalam bentuk tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Treasury stock, which is intended to be reissued and/or re-sold in the future, is stated at acquisition cost and presented as a deduction from Capital Stock under the Shareholders’ Equity section of the consolidated balance sheets. The excess of proceeds from future re-sale of treasury stock over the related acquisition cost or vice-versa shall be accounted for as an addition to or deduction from additional paid-in capital.
Merek dagang, hak paten dan formula
n.
Beban yang terjadi sehubungan dengan akuisisi/perolehan atas merek dagang, hak paten dan formula diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama dua puluh (20) tahun. Merek dagang, hak paten dan formula disajikan sebagai bagian dari “Aset Tidak Berwujud, Bersih” pada neraca konsolidasi.
Trademarks, patents and formulas Cost incurred in connection with the acquisitions of trademarks, patents and formulas are amortized using the straight-line method over twenty (20) years. Trademarks, patents and formulas are presented as part of “Intangible Assets, Net” account in the consolidated balance sheets.
30
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) o.
p.
2.
Biaya emisi obligasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) o.
Biaya dan beban yang terjadi sehubungan dengan penawaran emisi obligasi, disajikan sebagai pengurang langsung atas saldo hasil penawaran emisi obligasi. Selisih antara hasil penawaran bersih dari emisi obligasi dan nilai nominal obligasi tersebut diamortisasi selama jangka waktu hutang obligasi tersebut.
Costs and expenses incurred in connection with the issuance of bonds are directly offset against the related proceeds in determining the net bonds payable. The difference between the net proceeds from bond issuance and the related total nominal value of the bonds issued is amortized over the term of the bonds.
Penebusan obligasi secara permanen atau temporer dikurangkan langsung terhadap kewajiban obligasi yang bersangkutan. Selisih antara nilai penebusan dengan nilai tercatat bagian kewajiban obligasi tersebut (setelah dikurangi dengan biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi) dikreditkan atau dibebankan langsung pada operasi periode berjalan.
Redemptions of bonds, whether permanent or temporary, are directly offset against the related bonds payable. The difference between the redemption value and the corresponding proportionate carrying value of the related bonds payable (net of the related unamortized deferred bond issuance costs) is credited or charged directly to current operations.
Beban piranti lunak
p.
Biaya perolehan perangkat lunak komputer meliputi seluruh biaya yang dapat dikaitkan langsung dalam mempersiapkan aset tersebut hingga siap digunakan dan diamortisasi selama lima (5) tahun dengan metode garis lurus. q.
Software cost Cost incurred in connection with the acquisitions of computer software, including all costs which are directly associated in preparing such assets until they are ready for use, is amortized using the straight-line method over five (5) years.
Pengakuan pendapatan dan beban
q.
Pendapatan dari penjualan ekspor diakui pada saat barang diterima pelanggan (“FOB Destination”). Pendapatan dari penjualan lokal diakui pada saat pengiriman barang kepada distributor/pelanggan. Beban diakui pada saat terjadinya.
r.
Bond issuance costs
Revenue and expense recognition Revenue from export sales made under “FOB Destination” arrangement is recognized when the goods are received by customers. Revenue from domestic sales is recognized when the goods are delivered to the distributors/customers. Expenses are recognized when these are incurred.
Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
r.
Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah untuk mencerminkan nilai kurs rata-rata antara kurs jual dan kurs beli yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia pada hari terakhir transaksi perbankan pada periode tersebut. Laba atau rugi selisih kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi periode berjalan.
Foreign currency balances
transactions
and
Transactions in foreign currencies are recorded in Rupiah at the rates of exchange prevailing on the date of the transactions. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted into Rupiah to reflect the average of the selling and buying rates of exchange quoted by Bank Indonesia at the last banking transaction date of the period. The resulting net foreign exchange gains or losses are credited or charged to current operations.
31
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) r.
2.
Transaksi dan saldo dalam mata uang asing (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) r.
Kurs yang digunakan pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
and
2009
12.139 8.924 10.677 6.774 2.892
14.158 9.681 10.779 6.841 2.782
Transaksi dalam mata uang asing lainnya dinilai tidak signifikan. s.
transactions
The exchange rates used for September 30, 2010 and 2009 were as follows:
2010 1 Euro/Rupiah 1 Dolar Amerika Serikat/Rupiah 100 JP¥/Rupiah 1 SGD Dolar/Rupiah 1 MYR/Rupiah
Foreign currency balances (continued)
EUR1/Rupiah U.S. Dollar 1/Rupiah JP¥100/Rupiah SGD Dollar 1/Rupiah MYR1/Rupiah
Transactions in other foreign currencies are considered not significant.
Imbalan kerja karyawan
s.
Grup mencatat penyisihan untuk imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (UU). Berdasarkan UU tersebut, perusahaan-perusahaan diharuskan untuk membayar uang pesangon, penghargaan masa kerja dan penggantian hak kepada karyawan apabila persyaratan yang ditentukan pada UU terpenuhi. Seperti dijelaskan dalam paragraf berikut, Perusahaan, Bifarma, Fima, Danfar, Sanghiang, Bintang Toedjoe, Hexpharm, KMI, EPMT, TSJ serta Avesta dan Kageo Igar (sampai dengan bulan Juli 2010) telah menyelenggarakan program dana pensiun untuk karyawannya. Namun, tambahan penyisihan imbalan kerja karyawan tetap dibuat agar imbalan kerja karyawan berdasarkan program dana pensiun tersebut dapat memenuhi dan menutupi batas minimum imbalan kerja karyawan yang harus dibayarkan kepada karyawan sesuai dengan ketentuan UU. Tambahan penyisihan tersebut diestimasi dengan menggunakan perhitungan aktuaria berdasarkan laporan aktuaria independen. Perhitungan aktuaria tersebut menggunakan metode “Projected Unit of Credit”.
Employees’ service entitlement benefits The Group recognizes provisions for employees’ service entitlement benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (the “Labor Law”). Under the Labor Law, companies are required to pay separation, gratuity and compensation benefits to their employees if the conditions specified in the Labor Law are met. As discussed in the following paragraph, the Company, Bifarma, Fima, Danfar, Sanghiang, Bintang Toedjoe, Hexpharm, KMI, EPMT, TSJ and Avesta and Kageo Igar (up to July 2010) already maintain and operate formal pension plans for the benefit of their employees. Nevertheless, additional provisions for the estimated liabilities for employees’ service entitlement benefits are made on top of the benefits provided under their formal pension plans, in order to meet and cover the minimum benefits required to be paid to employees under the Labor Law. The additional provisions are estimated using actuarial calculations based on the reports prepared by an independent firm of actuaries. The said actuarial calculations are determined using the “Projected Unit of Credit” method.
32
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s.
t.
2.
Imbalan kerja karyawan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) s.
Employees’ service entitlement benefits (continued)
Laba atau rugi aktuaria yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsiasumsi aktuaria yang jumlahnya melebihi jumlah yang lebih besar dari 10% dari nilai wajar aset program atau 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti diakui sebagai pendapatan atau beban selama sisa rata-rata masa kerja karyawan dengan menggunakan metode garis lurus. Biaya jasa masa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya, akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama tahun rata-rata sampai imbalan tesebut menjadi vested. Selain itu, biaya jasa masa kini dibebankan langsung ke operasional periode berjalan.
Actuarial gains or losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions in excess of the greater of 10% of the fair value of the plan assets or 10% of the present value of the defined benefit obligations are recognized as income or expense over the expected average remaining service years of the employees using the straight-line method. Past services cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, otherwise, it is amortized on a straight-line method over the average year until the benefits become vested. On the other hand, current service costs are charged directly to operations of the current period.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Perusahaan, Bifarma, Fima, Danfar, Sanghiang, Bintang Toedjoe, Hexpharm, KMI, EPMT, TSJ serta Avesta dan Kageo Igar (sampai dengan bulan Juli 2010) menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti yang ditujukan untuk seluruh karyawan tetap yang memenuhi syarat. Pendanaan dilakukan seluruhnya oleh Perusahaan dan Anak perusahaan tersebut yang iurannya ditentukan berdasarkan penilaian aktuaria, termasuk biaya jasa lalu dan biaya jasa kini, yang diamortisasi selama sisa masa kerja untuk karyawan yang memenuhi syarat.
As previously discussed, the Company, Bifarma, Fima, Danfar, Sanghiang, Bintang Toedjoe, Hexpharm, KMI, EPMT, TSJ and Avesta and Kageo Igar (up to July 2010) have defined benefit pension plans covering substantially all of their qualified permanent employees. Pension costs are fully funded by the Company and the said Subsidiaries and consist of actuarially computed contributions covering past service costs and current service costs, which are amortized over the average remaining service years of the qualified/covered employees.
Beban (manfaat) pajak penghasilan
t.
Income tax expense (benefits)
Pajak penghasilan badan dihitung untuk setiap perusahaan sebagai badan hukum yang berdiri sendiri.
Corporate income tax is determined for each company as a separate legal entity.
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak periode berjalan. Pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Aset pajak tangguhan yang berasal dari rugi fiskal yang dapat dikompensasikan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan saldo rugi fiskal yang belum digunakan.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the period. Deferred tax is provided on all temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Deferred tax assets relating to the carry-forward of unused tax losses are recognized to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the unused tax losses can be utilized.
Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada periode berjalan, kecuali untuk transaksitransaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at balance sheet date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are credited or charged to current period operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity.
33
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) t.
Beban (manfaat) (lanjutan)
pajak
2.
penghasilan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) t.
Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak diterima atau, jika Grup mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan. u.
v.
Income tax expense (benefits) (continued)
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Group, when the result of the appeal is determined.
Informasi segmen
u.
Segment information
Segmen merupakan komponen Grup yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (segmen usaha), atau menghasilkan produk atau jasa dalam suatu lingkungan ekonomi (segmen geografis).
A segment is a distinguishable component of the Group that is engaged either in providing products or services (business segment), or in providing products or services within a particular economic environment (geographical segment).
Segmen usaha menyajikan produk atau jasa yang memiliki risiko dan hasil yang berbeda dengan risiko dan hasil segmen usaha yang lain. Segmen geografis menyajikan produk atau jasa pada lingkungan ekonomi tertentu dan komponen tersebut memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan ekonomi (wilayah) lain.
Business segments provide products or services that are subject to risks and returns that are different from those of other business segments. Geographical segments provide products or services within a particular economic environment that is subject to risks and returns that are different from those of components operating in other economic environments (area).
Laba per saham
v.
Sesuai dengan PSAK No. 56, “Laba Per Saham”, laba usaha dan laba bersih per saham dihitung dengan membagi masingmasing laba usaha dan laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada periode yang bersangkutan (setelah dikurangi dengan saham yang dibeli kembali).
Earnings per share In accordance with SFAS No. 56, “Earnings Per Share”, basic income from operations and net income per share are computed by dividing income from operations and net income, respectively, by the weightedaverage number of shares outstanding during the period (less treasury stock).
w. Penggunaan estimasi
w. Use of estimates
Penyusunan laporan keuangan konsolidasi berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi-estimasi dan asumsiasumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Sehubungan adanya unsur ketidakpastian dalam penetapan estimasi, maka jumlah sesungguhnya yang akan dilaporkan di masa mendatang mungkin dapat berbeda dari jumlah yang diestimasi tersebut.
The preparation of the consolidated financial statements, in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia, requires management to make estimations and assumptions that affect the amounts reported therein. Due to inherent uncertainties in making estimates, actual results to be reported in future periods may be based on amounts that differ from those estimates.
34
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS
3.
Kas dan setara kas terdiri dari:
Cash and cash equivalents consist of the following: 2010
Kas Rupiah Dolar A.S. Mata uang lainnya Sub-jumlah Bank - pihak ketiga Rupiah PT Bank Danamon Indonesia Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Permata Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Citibank N.A., Jakarta Lain-lain (masing-masing di bawah Rp5 miliar) Dolar A.S. Citibank N.A., Jakarta PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Permata Tbk. The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Jakarta PT Bank Pan Indonesia Tbk. Lain-lain (masing-masing di bawah Rp5 miliar) Euro PT Bank Central Asia Tbk. Lain-lain (masing-masing di bawah Rp5 miliar) Rand Afrika Selatan Standard Bank, Afrika Selatan Peso Filipina (PHP) Citibank N.A., Filipina Mata uang lainnya Lain-lain (masing-masing di bawah Rp5 miliar) Sub-jumlah Setara kas - call deposit dan deposito berjangka - pihak ketiga Rupiah PT Bank Internasional Indonesia Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. PT Bank Pan Indonesia Tbk. PT Bank UOB Buana Tbk. PT Bank Bukopin Tbk. PT Bank Jabar Banten Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Permata Tbk. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
CASH AND CASH EQUIVALENTS
2009
24.853.440.945 1.037.809.388 154.283.583
20.226.287.606 1.426.818.307 211.123.792
26.045.533.916
21.864.229.705
66.705.068.369 46.315.362.085 42.496.432.828 29.834.929.998 18.000.965.266 14.896.634.995
78.046.000.390 33.060.166.716 46.088.659.324 12.450.687.388 6.660.537.922 18.991.256.737
13.194.612.496
18.127.969.917
45.512.403.731 29.729.523.518 27.796.681.105
24.371.215.025 26.488.409.543 6.549.221.195
15.934.770.609 1.464.986.328
12.725.651.525 5.160.384.723
10.281.781.558
14.461.651.493
9.091.366.305
5.980.336.832
682.828.384
828.314.612
6.530.666.729
10.758.625.122
5.017.649.825
-
6.675.145.603
1.303.400.036
390.161.809.732
322.052.488.500
147.968.911.487 119.546.627.392
7.500.000.000 75.000.000.000
92.024.914.880 71.872.578.259 68.000.000.000 63.203.992.892 61.500.313.387
10.000.000.000 43.859.452.055 1.500.000.000 86.413.808.220 -
46.000.000.000 42.950.765.487
146.000.000.000 56.626.025.517
36.950.025.378
10.999.999.000
35
Cash on hand Rupiah U.S. Dollar Other currencies Sub-total Cash in banks - third parties Rupiah PT Bank Danamon Indonesia Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Permata Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Citibank N.A., Jakarta Others (each below Rp5 billion) U.S. Dollar Citibank N.A., Jakarta PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Permata Tbk. The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Jakarta PT Bank Pan Indonesia Tbk. Others (each below Rp5 billion) Euro PT Bank Central Asia Tbk. Others (each below Rp5 billion) South African Rand Standard Bank, South Africa Philippines Peso (PHP) Citibank N.A., Philippines Other currencies Others (each below Rp5 billion) Sub-total Cash equivalents - call and time deposits - third parties Rupiah PT Bank Internasional Indonesia Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. PT Bank Pan Indonesia Tbk. PT Bank UOB Buana Tbk. PT Bank Bukopin Tbk. PT Bank Jabar Banten Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Permata Tbk. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
3. 2010
Setara kas - call deposit dan deposito berjangka - pihak ketiga (lanjutan) Rupiah (lanjutan) PT Bank OCBC NISP Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Mega Tbk. PT Bank Commonwealth PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Akita Lain-lain (masing-masing di bawah Rp5 miliar) Dolar A.S. PT Bank Permata Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Bukopin Tbk. PT Bank Internasional Indonesia Tbk. PT Bank Jabar Banten Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank UOB Buana Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. Lain-lain (masing-masing di bawah Rp5 miliar) Peso Filipina (PHP) Philippine Business Bank Euro PT Bank Central Asia Tbk. Sub-jumlah Jumlah Kas dan Setara Kas
2009 Cash equivalents - call and time deposits - third parties (continued) Rupiah (continued) PT Bank OCBC NISP Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Mega Tbk. PT Bank Commonwealth PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Akita
11.499.867.646 9.535.079.951 8.019.469.601 6.700.000.000 -
13.600.134.543 17.710.615.785 10.000.000.000 59.000.000.000 20.000.000.000
-
846.599.009
151.862.868.166
43.564.354.785
83.832.764.121 53.641.112.667 32.860.596.134 8.924.000.000 8.924.000.000 4.462.000.000
54.310.410.000 48.503.666.623 14.521.500.000 18.684.330.000
-
92.878.777.487 26.138.692.936 9.681.000.000
13.386.000.000
4.840.500.000
7.831.918.629
-
2.427.776.000
7.503.989.100
Others (each below Rp5 billion) Philippines Peso (PHP) Philippine Business Bank Euro PT Bank Central Asia Tbk.
1.153.925.582.077
879.683.855.060
Sub-total
1.570.132.925.725
1.223.600.573.265
Suku bunga per tahun untuk call deposit dan deposito berjangka adalah sebagai berikut:
Others (each below Rp5 billion) U.S. Dollar PT Bank Permata Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Bukopin Tbk. PT Bank Internasional Indonesia Tbk. PT Bank Jabar Banten Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank UOB Buana Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk.
Total Cash and Cash Equivalents
Interest rates per annum on call and time deposits are as follows:
2010 Call deposit dan deposito berjangka Rupiah Dolar A.S. Euro PHP
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
2009
5,00% - 9,55% 0,60% - 4,00% 0,10% - 0,10% 3,75%
36
6,75% -14,50% 2,50% - 7,25% 1,75% - 3,00% -
Call and time deposits Rupiah U.S. Dollar Euro PHP
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
INVESTASI JANGKA PENDEK, BERSIH
4.
Investasi jangka pendek terdiri dari deposito berjangka, unit reksadana, obligasi dan surat berharga lainnya. Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
SHORT-TERM INVESTMENTS, NET Short-term investments consist of time deposits, mutual fund units, traded bonds and other marketable securities. The details of this accounts are as follows:
2010
2009
Deposito berjangka - pihak ketiga Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk.
-
20.157.957.787
Time deposits - third parties Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk.
Sub-jumlah
-
20.157.957.787
Sub-total
Surat-surat berharga Tersedia untuk dijual Obligasi USD Unit reksadana Laba belum direalisasi atas kenaikan nilai pasar investasi jangka pendek, bersih Perusahaan Anak perusahaan
4.685.100.000 340.395.000
1.289.679.000
185.196.300 167.327.742
98.750.700 1.291.452.960
Marketable securities Available-for-sale Bonds USD Mutual fund units Unrealized gains on appreciation in market values of short-term investments, net Company Subsidiaries
Bersih
5.378.019.042
2.679.882.660
Net
Investasi Jangka Pendek, Bersih
5.378.019.042
22.837.840.447
Short-term Investments, Net
Suku bunga per tahun untuk deposito berjangka adalah sebagai berikut:
Interest rates per annum on time deposits are as follows:
2010 Rupiah
2009 -
6,75% - 11,13%
Pada tanggal 30 September 2010, rincian investasi jangka pendek dalam obligasi tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:
As of September 30, 2010, the details of the above available-for-sale short-term investments in traded bonds are as follows:
2010 Rating PLN 2020 (Majapahit Holding B.V.) Jumlah
BB
Rupiah
2009
Harga Perolehan/ Cost
Rating
Harga Perolehan/ Cost
4.685.100.000
-
PLN 2020 (Majapahit Holding B.V.)
4.685.100.000
-
Total
37
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
INVESTASI (lanjutan)
JANGKA
PENDEK,
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
BERSIH
4.
SHORT-TERM (continued)
Deposito berjangka sejumlah Rp20.157.957.787 pada tanggal 30 September 2009, digunakan sebagai jaminan atas pinjaman tertentu yang diperoleh seperti yang dijelaskan pada Catatan 13. 5.
INVESTMENTS,
NET
Time deposits with an aggregate amount of Rp20,157,957,787 as of September 30, 2009, are pledged as collateral to certain loans as discussed in Note 13.
PIUTANG USAHA, BERSIH
5.
TRADE RECEIVABLES, NET
Akun ini merupakan piutang usaha kepada pihak ketiga yang terdiri dari:
This account consists of trade receivables from third parties with details as follows:
2010
2009
Pelanggan dalam negeri Pelanggan luar negeri
1.202.647.556.403 126.778.037.827
1.107.303.296.923 129.388.844.127
Domestic customers Foreign customers
Jumlah Dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu
1.329.425.594.230
1.236.692.141.050
Total
(9.662.988.876)
Less allowance for doubtful accounts
Piutang Usaha, Bersih
1.321.811.790.351
1.227.029.152.174
Trade Receivables, Net
(7.613.803.879)
Analisis piutang usaha berdasarkan umur piutang pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
An aging analysis of the trade receivables as of September 30, 2010 and 2009 is as follows: 2010
Rupiah
Mata Uang Asing (Setara dalam Rupiah)/ Foreign Currencies (Equivalent Rupiah)
Jumlah/ Total
774.526.642.069
131.645.818.257
906.172.460.326
234.088.146.842 54.360.928.399 25.677.755.201 17.646.361.094
51.526.850.931 21.304.935.334 8.698.749.970 9.949.406.133
285.614.997.773 75.665.863.733 34.376.505.171 27.595.767.227
Jumlah Dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu
1.106.299.833.605
223.125.760.625
1.329.425.594.230
Piutang Usaha, Bersih
1.100.564.615.522
Lancar Lewat jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari
(5.735.218.083)
(1.878.585.796) 221.247.174.829
38
(7.613.803.879) 1.321.811.790.351
Current Overdue 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days Over 90 days Total Less allowance for doubtful accounts Trade Receivables, Net
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA, BERSIH (lanjutan)
5.
TRADE RECEIVABLES, NET (continued)
2009
Rupiah
Mata Uang Asing (Setara dalam Rupiah)/ Foreign Currencies (Equivalent Rupiah)
Jumlah/ Total
698.107.923.844
125.900.473.061
824.008.396.905
261.309.559.694 39.746.464.955 18.485.844.973 9.714.658.541
31.361.816.046 22.406.863.980 15.025.834.822 14.632.701.134
292.671.375.740 62.153.328.935 33.511.679.795 24.347.359.675
Jumlah Dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu
1.027.364.452.007
209.327.689.043
1.236.692.141.050
Piutang Usaha, Bersih
1.022.619.256.235
Lancar Lewat jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari
(4.745.195.772)
(4.917.793.104) 204.409.895.939
Analisis mutasi saldo penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:
Total Less allowance for doubtful accounts
(9.662.988.876) 1.227.029.152.174
Trade Receivables, Net
An analysis of the movements in balance of allowance for doubtful accounts is as follows:
2010
6.
Current Overdue 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days Over 90 days
2009
Saldo awal periode Mutasi periode berjalan: Penambahan penyisihan Pemulihan penghapusan
7.379.112.880
Saldo akhir periode
7.613.803.879
395.319.175 (160.628.176)
5.520.542.958 5.232.386.854 (1.089.940.936)
Balance at beginning of period Movements during the period: Additional provisions Reversal of Write-off
9.662.988.876
Balance at end of period
Berdasarkan hasil penelaahan keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir periode, manajemen Grup berpendapat bahwa jumlah penyisihan piutang ragu-ragu tersebut di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.
Based on the review of the status of the individual receivable accounts at end of period, the Group’s management is of the opinion that the above allowance for doubtful accounts is adequate to cover the possible losses that may arise from the non-collection of accounts.
Piutang usaha sebesar Rp10,5 miliar dan Rp54 milliar masing-masing pada tanggal 30 September 2010 dan 2009, digunakan sebagai jaminan atas pinjaman tertentu yang diperoleh seperti dijelaskan pada Catatan 13.
Trade receivables with an aggregate amount of Rp10.5 billion and Rp54 billion as of September 30, 2010 and 2009, respectively, are pledged as collateral to certain loans as discussed in Note 13.
PIUTANG LAIN-LAIN
6.
OTHER RECEIVABLES
Akun ini terutama merupakan piutang yang berasal dari transaksi kerjasama promosi dengan prinsipal pihak ketiga.
This account mainly represents receivables from joint promotion activities with the third parties principals.
Berdasarkan hasil penelaahan keadaan akun piutang lain-lain pada akhir periode, tidak diperlukan pembentukan penyisihan piutang raguragu karena manajemen Grup berpendapat bahwa saldo piutang lain-lain dapat tertagih seluruhnya.
Based on the review of the status of other receivable accounts at end of period, no allowance for doubtful accounts is required, because the Group’s management is of the opinion that the outstanding balance of other receivables are fully collectible.
39
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
7.
SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Dalam kegiatan usaha normal, Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, terutama yang berhubungan dengan transaksi asuransi dengan rincian sebagai berikut:
The Group, in its regular conduct of business, engages in transactions with certain related parties, principally consisting of insurance transactions, with details as follows:
a.
a.
Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu membeli polis asuransi dari PT Asuransi Mitra Maparya (AMM) dengan jumlah keseluruhan nilai pertanggungan asuransi sejumlah Rp3.233 miliar, US$43 juta, SIN$31 ribu, JP¥750 ribu dan EUR592 ribu pada tanggal 30 September 2010 dan sejumlah Rp3.552 miliar, US$79,3 juta dan EUR817,3 ribu pada tanggal 30 September 2009. Polis asuransi tersebut untuk melindungi sebagian persediaan dan aset tetap dari risiko kerugian akibat kebakaran, kebanjiran dan risiko lainnya (Catatan 8 dan 11).
The Company and certain Subsidiaries obtained insurance policies from PT Asuransi Mitra Maparya (AMM), with combined insurance coverage amounting to Rp3,233 billion, US$43 million, SIN$31 thousand, JP¥750 thousand and EUR592 thousand as of September 30, 2010, and Rp3,552 billion, US$79.3 million and EUR817.3 thousand as of September 30, 2009. The said insurance policies covered portions of inventories and property, plant and equipment against risks of losses by fire, flood and other risks, on a blanket basis (Notes 8 and 11).
AMM merupakan pihak hubungan istimewa terhadap Grup yang tergolong sebagai entitas di bawah sepengendali.
AMM is considered as a related party to the Group in view of common control.
Rincian saldo hutang yang timbul dari transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
The details of the balances of payables arising from transactions with related parties are as follows: Persentase terhadap Jumlah Kewajiban/ Percentage to Total Liabilities
Jumlah/ Amount 2010
2009
2010 (%)
2009 (%)
Kewajiban lancar Hutang hubungan istimewa Lain-lain
582.825.577
676.337.370
0,04
0,04
Current Liabilities Due to related parties Others
Jumlah
582.825.577
676.337.370
0,04
0,04
Total
40
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PERSEDIAAN, BERSIH
8.
Persediaan terdiri dari:
Inventories consist of: 2010
Barang jadi (Catatan 23) Barang dagangan (Catatan 23) Barang dalam proses (Catatan 23) Bahan baku dan kemasan Bahan baku dalam perjalanan Suku cadang dan lain-lain
INVENTORIES, NET
2009
706.015.077.735 504.579.155.654 22.543.098.085 343.435.686.977 10.984.509.792 14.347.079.783
653.939.512.713 466.188.454.895 28.491.920.602 350.947.087.339 4.785.593.579 14.241.473.446
Jumlah Dikurangi penyisihan persediaan usang
1.601.904.608.026 1.518.594.042.574 (5.578.768.307) (21.385.832.059)
Bersih
1.596.325.839.719
Analisis saldo penyisihan persediaan usang adalah sebagai berikut:
Saldo akhir periode
Total Less allowance for inventory obsolence Net
An analysis of the movements in balance of allowance for inventory obsolence is as follows:
2010 Saldo awal periode Ditambah (dikurangi): Penyisihan periode berjalan Penghapusan persediaan periode berjalan Saldo penyisihan persediaan usang milik Kageo Igar (Catatan 2b)
1.497.208.210.515
Finished goods (Note 23) Merchandise inventories (Note 23) Work in-process (Note 23) Raw and packaging materials Materials in-transit Spare parts and others
2009
5.962.901.096
16.345.055.382
4.469.842.742
7.045.980.747
(3.933.383.749)
(2.005.204.070)
(920.591.782)
-
5.578.768.307
21.385.832.059
Balance at beginning of period Add (deduct): Provisions made during the period Write-off of inventory during the period Balance of Inventory obsolence belongs to Kageo Igar (Note 2b) Balance at end of period
Manajemen Grup berkeyakinan bahwa penyisihan untuk persediaan telah cukup untuk menutup kerugian dari keusangan, serta tidak terdapat kerugian persediaan yang jumlahnya material atau sifatnya luar biasa pada tanggal 30 September 2010 dan 2009.
The Group management is in the opinion that the provision for inventory obsolence is adequate to cover the possible losses that may arise from obsolence, and there is no inventory loss in material amount or significant in nature as of September 30, 2010 and 2009.
Persediaan dengan nilai tercatat keseluruhan sejumlah Rp12 miliar dan Rp13 miliar masingmasing pada tanggal 30 September 2010 dan 2009, digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan pinjaman tertentu yang diperoleh, seperti dijelaskan dalam Catatan 13.
Inventories with an aggregate carrying amount of Rp12 billion and Rp13 billion as of September 30, 2010 and 2009, respectively, are pledged as collateral to certain loans, as discussed in Note 13.
Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kebakaran, kebanjiran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai keseluruhan pertanggungan sejumlah Rp1.987 miliar pada tanggal 30 September 2010, yang berdasarkan pendapat manajemen Grup adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas persediaan terhadap risiko yang dipertanggungkan (Catatan 7).
Inventories are covered by insurance against losses by fire, flood and other risks under blanket policies with combined coverage amounting to about Rp1,987 billion as of September 30, 2010, which, in the Group management’s opinion, are adequate to cover the possible losses that may arise from the said insured risks (Note 7).
41
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
ASET LANCAR LAINNYA
9.
OTHER CURRENT ASSETS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2010
2009
Uang muka biaya operasional Uang muka pembelian bahan baku dan barang jadi Biaya dibayar di muka Lain-lain
116.432.445.180
141.511.461.616
62.927.502.375 55.301.310.018 3.306.477.090
58.054.704.158 42.063.369.152 3.724.239.298
Operational advances Advances for purchase of raw material and finished goods Prepaid expenses Others
Jumlah
237.967.734.663
245.353.774.224
Total
10. INVESTASI JANGKA PANJANG
10. LONG-TERM INVESTMENTS
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
The details of this account are as follows: 2009
Nilai Perolehan/ Cost
Akumulasi Bagian Atas Rugi Bersih/ Accumulated Equity Share in Net Losses
Nilai Tercatat/ Carrying value
Metode Ekuitas PT Cordlife Indonesia (CI) PT Pharma Metric Labs. (PML)
At equity method 1.844.160.000 344.500.000
(1.844.160.000) (1.556.746.306)
(1.212.246.306)
PT Cordlife Indonesia (CI) PT Pharma Metric Labs. (PML)
Berdasarkan hasil operasional PML, nilai tercatat investasi Perusahaan pada PML mengalami penurunan hingga bersaldo negatif sebesar Rp1.212.246.306 pada tanggal 30 September 2009, yang disajikan sebagai bagian dari “Selisih lebih akumulasi kerugian atas biaya perolehan investasi Perusahaan asosiasi” pada neraca konsolidasi periode 2009.
Based on PML’s operational results, the net carrying value of the Company’s investment has been reduced and reflected as negative balance amounting to Rp1,212,246,306 as of September 30, 2009, which is presented as “Accumulated loss of Associated company in excess of investment cost” in the 2009 consolidated balance sheets.
Pada tanggal 1 Desember 2009, persentase pemilikan efektif Perusahaan di PML mengalami peningkatan dari 34,45% menjadi 79,82% (Catatan 2b). Sebagai dampak atas peningkatan persentase pemilikan efektif di PML tersebut, laporan keuangan konsolidasi Grup pada periode 2010 mencakup laporan keuangan PML mulai dari tanggal 1 Desember 2009.
On December 1, 2009, the Company’s effective percentage of ownership in PML increased from 34.45% to 79.82% (Note 2b). As a result of such increase in PML’s percentage of ownership, the Group consolidated financial statements in 2010 include PML’s financial statements starting from December 1, 2009.
Pada tanggal 3 Februari 2010, Perusahaan telah melakukan tambahan setoran modal sejumlah Rp4.364.000.000 atau 43.640 lembar saham ke PML untuk modal kerja. Dengan melakukan tambahan setoran modal tersebut, kepemilikan Perusahaan di PML meningkat dari 79,82% menjadi 81,64%.
On February 3, 2010, the Company made additional capital contributions amounting to Rp4,364,000,000 or 43,640 shares, for PML’s working capital. As a result of this additional capital contribution, the Company’s share ownership in PML increased from 79.82% to 81.64%.
42
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP
11. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT
Aset tetap terdiri dari:
Property, plant and equipment consist of: 2010
Saldo Awal/ Beginning Balance Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Tanah dan hak atas tanah 265.653.181.322 Bangunan dan prasarana 557.062.978.016 Perbaikan kantor disewa 12.753.905.095 Mesin dan peralatan 919.928.317.603
Penambahan/ Reklasifikasi/ Additions/ Reclassifications
Pengurangan/ Reklasifikasi/ Deductions/ Reclassifications
Saldo Akhir/ Ending Balance
15.007.500.000 42.669.154.004 2.359.501.375 30.857.710.216
2.754.095.859 16.903.455.785 314.325.772 147.665.441.205
277.906.585.463 582.828.676.235 14.799.080.698 803.120.586.614
408.699.222.155
51.891.630.615
37.322.333.448
423.268.519.322
216.347.411.946 61.401.539.457
23.255.610.508 34.111.688.504
27.255.135.727 2.475.000
212.347.886.727 95.510.752.961
Carrying Value Direct Ownership Land and landrights Buildings and improvements Leasehold improvements Machinery and equipment Office equipment, furniture and fixtures Vehicles and transportation equipment Medical equipment
2.441.846.555.594
200.152.795.222
232.217.262.796
2.409.782.088.020
Sub-total
8.500.000.000 1.844.854.000
-
8.500.000.000 359.813.837
1.485.040.163
Assets Under FInance Lease Machinery and equipment Vehicles
Sub-jumlah
10.344.854.000
-
8.859.813.837
1.485.040.163
Sub-total
Aset dalam Pengerjaan Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan
61.864.689.182 35.591.391.511
91.391.412.865 79.709.560.064
4.936.080.691 36.059.475.077
148.320.021.356 79.241.476.498
Constructions in Progress Buildings and improvements Machinery and equipment
Sub-jumlah
97.456.080.693
171.100.972.929
40.995.555.768
227.561.497.854
Sub-total
2.549.647.490.287
371.253.768.151
282.072.632.401
2.638.828.626.037
Total Carrying Value
Perlengkapan kantor Kendaraan dan alat transportasi Peralatan kesehatan Sub-jumlah Aset Sewa Pembiayaan Mesin dan peralatan Kendaraan
Jumlah Nilai Tercatat
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Tanah dan hak atas tanah 1.117.044.710 Bangunan dan prasarana 181.360.936.219 Perbaikan kantor disewa 6.943.616.375 Mesin dan peralatan 492.477.719.120
71.766.486 23.333.534.476 1.553.340.621 58.991.471.848
8.419.971.591 644.155.950 106.800.686.746
1.188.811.196 196.274.499.104 7.852.801.046 444.668.504.222
281.856.616.318
39.552.643.182
30.792.338.609
290.616.920.891
161.468.423.125 22.837.117.924
15.744.729.560 5.847.913.688
20.959.611.881 -
156.253.540.804 28.685.031.612
Accumulated Depreciation Direct Ownership Land and landrights Buildings and improvements Leasehold improvements Machinery and equipment Office equipment, furniture and fixtures Vehicles and transportation equipment Medical equipment
1.148.061.473.791
145.095.399.861
167.616.764.777
1.125.540.108.875
Sub-total
Aset Sewa Pembiayaan Mesin dan peralatan Kendaraan
2.921.323.613 536.815.802
705.147.079 227.446.414
3.626.470.692 246.230.709
518.031.507
Assets Under Finance Lease Machinery and equipment Vehicles
Sub-jumlah
3.548.139.415
932.593.493
3.872.701.401
518.031.507
Sub-total
Jumlah Akumulasi Penyusutan
1.151.519.613.206
146.027.993.354
171.489.466.178
1.126.058.140.382
Total Accumulated Depreciation
Nilai Buku
1.398.127.877.081
1.512.770.485.655
Net Book Value
Perlengkapan kantor Kendaraan dan alat transportasi Peralatan kesehatan Sub-jumlah
43
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. PROPERTY, (continued)
PLANT
AND
EQUIPMENT
2009
Saldo Awal/ Beginning Balance Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Tanah dan hak atas tanah 231.337.478.196 Bangunan dan prasarana 457.651.372.503 Perbaikan kantor disewa 10.021.455.593 Mesin dan peralatan 832.344.475.189
Penambahan/ Reklasifikasi/ Additions/ Reclassifications
Pengurangan/ Reklasifikasi/ Deductions/ Reclassifications
Saldo Akhir/ Ending Balance
18.363.710.285 64.538.189.802 2.261.349.717 65.482.544.584
1.331.871.469 12.586.582.194
249.701.188.481 522.189.562.305 10.950.933.841 885.240.437.579
358.962.628.570
42.271.292.263
-
401.233.920.833
231.901.352.234 31.667.638.341
14.547.137.895 11.404.383.293
26.035.784.981 -
220.412.705.148 43.072.021.634
Carrying Value Direct Ownership Land and landrights Buildings and improvements Leasehold improvements Machinery and equipment Office equipment, furniture and fixtures Vehicles and transportation equipment Medical equipment
2.153.886.400.626
218.868.607.839
39.954.238.644
2.332.800.769.821
Sub-total
Aset Sewa Pembiayaan Mesin dan peralatan Kendaraan
8.500.000.000 883.685.250
466.240.764 1.579.061.923
571.134.866
8.966.240.764 1.891.612.307
Assets Under Finance Lease Machinery and equipment Vehicles
Sub-jumlah
9.383.685.250
2.045.302.687
571.134.866
10.857.853.071
Sub-total
68.666.238.630 88.191.062.389
41.818.482.916 74.822.845.190
35.270.011.129 114.290.130.965
75.214.710.417 48.723.776.614
Constructions in Progress Buildings and improvements Machinery and equipment
156.857.301.019
116.641.328.106
149.560.142.094
123.938.487.031
Sub-total
2.320.127.386.895
337.555.238.632
190.085.515.604
2.467.597.109.923
Total Carrying Value
Perlengkapan kantor Kendaraan dan alat transportasi Peralatan kesehatan Sub-jumlah
Aset dalam Pengerjaan Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Sub-jumlah Jumlah Nilai Tercatat
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Tanah dan hak atas tanah 1.021.356.062 Bangunan dan prasarana 155.380.964.331 Perbaikan kantor disewa 5.678.975.633 Mesin dan peralatan 415.597.840.149 Perlengkapan kantor Kendaraan dan alat transportasi Peralatan kesehatan
231.261.221.110
37.522.708.022
-
268.783.929.132
165.190.469.533 16.615.952.041
17.082.147.917 4.165.657.707
18.635.545.678 -
163.637.071.772 20.781.609.748
Accumulated Depreciation Direct Ownership Land and landrights Buildings and improvements Leasehold improvements Machinery and equipment Office equipment, furniture and fixtures Vehicles and transportation equipment Medical equipment
Sub-jumlah
990.746.778.859
134.894.288.490
21.590.230.740
1.104.050.836.609
Sub-total
Aset Sewa Pembiayaan Mesin dan peralatan Kendaraan
1.712.500.049 321.516.633
906.617.673 177.223.875
47.238.300
2.619.117.722 451.502.208
Assets Under Finance Lease Machinery and equipment Vehicles
Sub-jumlah
2.034.016.682
1.083.841.548
47.238.300
3.070.619.930
Sub-total
992.780.795.541
135.978.130.038
21.637.469.040
1.107.121.456.539
Total Accumulated Depreciation
1.360.475.653.384
Net Book Value
Jumlah Akumulasi Penyusutan Nilai Buku
71.766.486 19.881.207.577 1.335.098.613 54.835.702.168
1.563.844.841 1.390.840.221
1.093.122.548 175.262.171.908 5.450.229.405 469.042.702.096
1.327.346.591.354
44
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. PROPERTY, (continued)
PLANT
AND
EQUIPMENT
Penyusutan
Depreciation
Beban penyusutan sejumlah Rp146.027.993.354 dan Rp135.978.130.038 masing-masing pada periode 2010 dan 2009 yang dibebankan ke operasi sebagai bagian dari berikut ini:
Depreciation expenses in 2010 and 2009 totaling Rp146,027,993,353 and Rp135,978,130,038, respectively, were charged to operations as part of the following:
2010 Beban pabrikasi Beban penjualan (Catatan 24) Beban umum dan administrasi (Catatan 24) Beban penelitian dan pengembangan (Catatan 24) Jumlah
2009
59.627.145.092 37.142.084.441
51.981.795.414 36.189.351.948
46.278.392.974
45.268.436.832
2.980.370.847
2.538.545.844
Manufacturing overhead Selling expenses (Note 24) General and administrative expenses (Note 24) Research and development expenses (Note 24)
146.027.993.354
135.978.130.038
Total
Penambahan dan Pengurangan
Additions and Deductions
Penambahan aset tetap pemilikan langsung termasuk reklasifikasi dari aset dalam pengerjaan sejumlah Rp40.995.555.768 dan Rp149.560.142.094 masing-masing pada periode 2010 dan 2009 dan reklasifikasi aset sewa pembiayaan dengan biaya perolehan dan akumulasi penyusutan masing-masing sejumlah Rp359.813.837 dan Rp246.230.709 pada periode 2010 dan Rp571.134.866 dan Rp47.238.300 pada periode 2009 serta reklasifikasi lainnya.
Additions to property, plant and equipment under direct ownership include reclassifications from construction in progress with total carrying value amounting to Rp40,995,555,768 and Rp149,560,142,094 in 2010 and 2009, respectively, and reclassifications from assets under capital lease with total carrying value and accumulated depreciation amounting to Rp359,813,837 and Rp246,230,709 in 2010 and Rp571,134,866 and Rp47,238,300 in 2009, respectively, and other reclassifications.
Termasuk dalam pengurangan aset tetap adalah aset tetap milik Kageo Igar yang tidak dikonsolidasikan sejak bulan Agustus 2010, dengan nilai tercatat dan akumulasi penyusutan, masing-masing sejumlah Rp191.147.600.692 dan Rp147.573.956.230 (Catatan 2b).
Deductions of property, plant and equipment included assets belongs to Kageo Igar which is no longer consolidated since August 2010, with total carrying value and accumulated depreciation amounting to Rp191,147,600,692 and Rp147,573,956,230, repectively (Note 2b).
Analisis laba terkait yang timbul dari penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
An analysis of the related gains arising from those sales of property and equipment is as follows:
2010 Harga jual Nilai buku Laba atas penjualan aset tetap
2009
23.286.649.270 14.028.082.728
16.480.597.266 6.983.045.070
Sales proceeds Net book value
9.258.566.542
9.497.552.196
Gain on sale of property and equipment
45
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. PROPERTY, (continued)
PLANT
AND
EQUIPMENT
Aset sewa pembiayaan
Assets under finance lease
Beberapa Anak perusahaan, yaitu: Avesta (dengan PT Orix Indonesia Finance, sampai dengan bulan Juli 2010), Bifarma (dengan PT Tunas Financindo Sarana dan PT Toyota Astra Financial Services) dan Kalbe International (dengan Toyota Financial Services dan Orix Metro Leasing and Finance Corporation) mengadakan perjanjian sewa pembiayaan dengan jangka waktu antara tiga (3) sampai dengan lima (5) tahun untuk mesin dan peralatan serta kendaraan. Fasilitas sewa pembiayaan tersebut dijamin dengan aset tetap yang diperoleh Anak perusahaan melalui sewa pembiayaan.
Certain subsidiaries, namely Avesta (with PT Orix Indonesia Finance, up to Juy 2010), Bifarma (with PT Tunas Financindo Sarana and PT Toyota Astra Financial Services) and Kalbe International (with Toyota Financial Services and Orix Metro Leasing and Finance Corporation), have lease agreements with lease terms ranging from three (3) to five (5) years for machineries and equipment and vehicles. These lease facilities are secured by the assets obtained by the Subsidiaries through finance lease.
Pada tanggal 30 September 2010 dan 2009, pembayaran sewa pembiayaan minimum di masa yang akan datang berdasarkan perjanjianperjanjian tersebut adalah sebagai berikut:
Future minimum lease payments of these subsidiaries under the above-mentioned lease commitments as of September 30, 2010 and 2009 are as follows:
Tahun Jatuh Tempo
2010
2009
Sampai dengan satu tahun Lebih dari satu sampai lima tahun
106.969.133 1.283.768.892
207.831.036 1.959.438.978
Jumlah Bunga yang belum jatuh tempo
1.390.738.025 (277.950.474)
2.167.270.014 (441.627.982)
Hutang sewa pembiayaan Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
1.112.787.551
1.725.642.032
Bagian jangka panjang
(293.397.204) 819.390.347
Year Due Within one year Between one to five years Total Amount applicable to interest Obligations under finance leases
(214.750.027) 1.510.892.005
Currently maturing portion Long-term portion
Aset dalam pengerjaan
Construction in progress
Perusahaan
Company
Pada tanggal 30 September 2010, bangunan dan prasarana dalam pengerjaan sejumlah Rp122.795.524.962 merupakan perluasan dan renovasi bangunan pabrik. Proyek ini diperkirakan akan selesai pada tahun 2011. Pada tanggal 30 September 2010, persentase penyelesaian dari aset dalam pengerjaan tersebut (secara finansial) adalah sekitar 45% dari nilai kontrak.
As of September 30, 2010, the buildings and improvements under construction with total carrying amount of Rp122,795,524,962 consist of extension and renovation of factory building. These projects are estimated to be completed in 2011. As of September 30, 2010, the percentage of completion of these constructions in progress (in financial terms) is about 45% of the total contract value.
Mesin dan peralatan dalam pengerjaan sejumlah Rp79.068.512.864 merupakan penambahan fasilitas pabrik. Proyek ini diperkirakan akan selesai pada tahun 2010. Pada tanggal 30 September 2010, persentase penyelesaian dari aset dalam pengerjaan tersebut (secara finansial) adalah sekitar 25% - 54% dari nilai kontrak.
Machinery and equipment under construction/ installation with total carrying amount of Rp79,068,512,864 consist of additions to factory facilities. These projects are estimated to be completed in 2010. As of September 30, 2010, the percentage of completion of these constructions in progress (in financial terms) is about 25% - 54% of the total contract value.
46
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. PROPERTY, (continued)
PLANT
AND
EQUIPMENT
Anak perusahaan
Subsidiaries
EPMT
EPMT
Pada tanggal 30 September 2010, bangunan dan prasarana dalam pengerjaan sejumlah Rp25.389.496.394 merupakan renovasi atas bangunan dan prasarana EPMT. Proyek ini diperkirakan akan selesai pada tahun 2010. Pada tanggal 30 September 2010, persentase penyelesaian dari aset dalam pengerjaan tersebut (secara finansial) adalah sekitar 71% dari nilai kontrak.
As of September 30, 2010, the buildings and improvements under construction with total carrying amount of Rp25,389,496,394 consist of renovation of EPMT’s building and improvement. These projects are estimated to be completed in 2010. As of September 30, 2010, the percentage of completion of these constructions in progress (in financial terms) is about 71% of the total contract value.
Sanghiang
Sanghiang
Pada tanggal 30 September 2010, mesin dan peralatan dalam pengerjaan sejumlah Rp172.963.634 merupakan penambahan fasilitas pabrik. Proyek ini diperkirakan akan selesai pada tahun 2010. Pada tanggal 30 September 2010, persentase penyelesaian dari aset dalam pengerjaan tersebut (secara finansial) adalah sekitar 90% dari nilai kontrak.
As of September 30, 2010, machinery and equipment under construction/ installation with total carrying amount of Rp172,963,634 consist of additions to factory facilities. These projects are estimated to be completed in 2010. As of September 30, 2010, the percentage of completion of these constructions in progress (in financial terms) is about 90% of the total contract value.
Saka
Saka
Pada tanggal 30 September 2010, bangunan dan prasarana dalam pengerjaan sejumlah Rp135.000.000 merupakan renovasi atas bangunan dan prasarana Saka. Proyek ini diperkirakan akan selesai pada tahun 2010. Pada tanggal 30 September 2010, persentase penyelesaian dari aset dalam pengerjaan tersebut (secara finansial) adalah sekitar 70% dari nilai kontrak.
As of September 30, 2010, the buildings and improvements under construction with total carrying amount of Rp135,000,000 consist of renovation of Saka’s building and improvement. These projects are estimated to be completed in 2010. As of September 30, 2010, the percentage of completion of these constructions in progress (in financial terms) is about 70% of the total contract value.
Hal lain-lain
Other matters
Hak atas tanah Grup adalah dalam bentuk Hak Guna Bangunan (“HGB”) dengan sisa masa manfaat yang berakhir berkisar antara tahun 2010 sampai dengan tahun 2039. Manajemen berpendapat bahwa masa manfaat hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo.
The titles of ownership of the Group on its landrights are all in the form of “Usage Rights for Building” (“Hak Guna Bangunan” or “HGB”) with limited duration, which have remaining terms expiring on various dates between 2010 until 2039. Management is of the opinion that the terms of the said landrights can be renewed/extended upon expiration.
Aset tetap Anak perusahaan tertentu dengan nilai buku keseluruhan sejumlah Rp16,3 miliar dan Rp87,5 miliar masing-masing pada tanggal 30 September 2010 dan 2009, digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan pinjaman tertentu yang diperoleh, seperti dijelaskan dalam Catatan 13.
The property, plant and equipment of certain Subsidiaries with combined net book value of Rp16.3 billion and Rp87.5 billion as of September 30, 2010 and 2009, respectively, are pledged as collateral to certain loans as discussed in Note 13.
47
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. PROPERTY, (continued)
PLANT
AND
EQUIPMENT
Hal lain-lain (lanjutan)
Other matters (continued)
Aset tetap dengan pemilikan langsung seperti yang terlihat pada tabel sebelumnya diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kebakaran, kebanjiran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan keseluruhan sejumlah Rp1.246 miliar, US$43 juta, EUR592 ribu, SIN$31 ribu, JP¥750 ribu, dan ZAR279,92 ribu pada tanggal 30 September 2010, yang berdasarkan pendapat manajemen Grup adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap terhadap risiko yang dipertanggungkan (Catatan 7).
All of the property, plant and equipment under direct ownership, as shown in the previous tables, are covered by insurance against losses by fire, flood and other risks under blanket policies with combined insurance coverage totaling Rp1,246 billion, US$43 million, EUR592 thousand, SIN$31 thousand, JP¥750 thousand and ZAR279.92 thousand as of September 30, 2010, which in the Group’s management opinion, is adequate to cover the possible losses that may arise from the said insured risks (Note 7).
Manajemen Grup berpendapat bahwa nilai tercatat aset tetap Grup dapat dipulihkan, sehingga tidak diperlukan penurunan nilai atas aset tersebut.
The Group’s management is of the opinion that the carrying values of the property, plant and equipment of the Group are fully recoverable, and hence, no write-down for impairment in value is necessary.
12. ASET TIDAK BERWUJUD, BERSIH
12. INTANGIBLE ASSETS, NET
Aset tidak berwujud terdiri dari goodwill, merek dagang, hak paten dan formula, serta piranti lunak komputer. Analisis saldo dari akun ini adalah sebagai berikut:
Intangible assets consist of goodwill, trademarks, patents and formulas, and computer software. An analysis of the balance of this account is as follows:
2010
2009
Biaya perolehan Goodwill Merek dagang, hak paten dan formula Piranti lunak komputer
263.273.690.386 55.401.652.283 43.273.758.088
276.576.208.286 56.754.730.784 39.792.307.207
Cost Goodwill Trademarks, patents and formulas Computer software
Jumlah
361.949.100.757
373.123.246.277
Total
Akumulasi amortisasi Saldo awal periode Goodwill Merek dagang, hak paten dan formula Piranti lunak komputer
(52.328.030.677) (26.395.600.347) (18.961.589.837)
(44.094.135.012) (23.576.810.274) (11.957.795.804)
Accumulated amortization Balance at beginning of period Goodwill Trademarks, patents and formulas Computer software
Sub-jumlah
(97.685.220.861)
(79.628.741.090)
Sub-total
(9.526.493.559) (2.114.092.555) (5.707.756.888)
(4.557.008.293) (2.354.918.230) (5.291.285.080)
Amortization during the period Goodwill Trademarks, patents and formulas Computer software
(17.348.343.002)
(12.203.211.603)
Sub-total
(115.033.563.863)
(91.831.952.693)
Balance at end of period
246.915.536.894
281.291.293.584
Amortisasi periode berjalan Goodwill Merek dagang, hak paten dan formula Piranti lunak komputer Sub-jumlah Saldo akhir periode Bersih
Penambahan goodwill terutama merupakan selisih lebih biaya perolehan saham di atas nilai buku aset bersih EPMT sehubungan dengan akuisisi terhadap 25,45% pemilikan saham EPMT yang dilakukan oleh Perusahaan selama bulan Juli sampai dengan Agustus 2009 (Catatan 2b).
Net
Additional goodwill mainly represents the excess of investment costs over book values of the underlying net assets of EPMT in connection with the acquisition by the Company of EPMT’s shares accounting for 25.45% equity ownership during July to August 2009 (Note 2b).
48
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. PINJAMAN JANGKA PENDEK
13. SHORT-TERM LOANS
Rincian pinjaman jangka pendek adalah sebagai berikut:
The details of short-term loans are as follows:
2010 Pinjaman Rupiah Kredit Berjangka (Revolving) The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Jakarta PT Bank Permata Tbk. (Rp40.000.000.000 dan US$2.250.000 pada periode 2010 dan Rp75.000.000.000 pada periode 2009) PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. Modal kerja PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank OCBC NISP Tbk. Cerukan PT Bank Permata Tbk. PT Bank OCBC NISP Tbk. PT Bank Commonwealth Kredit aksep on call PT Bank OCBC NISP Tbk. Jumlah Pinjaman Jangka Pendek
2009
100.000.000.000
60.079.000.000 -
75.000.000.000 40.000.000.000 4.500.000.000
-
175.000.000.000 4.000.000.000
4.994.262.269 1.982.510.679 -
4.344.563.292 672.003.949
-
2.500.000.000
167.055.772.948
306.016.567.241
Suku bunga per tahun untuk fasilitas pinjaman di atas adalah:
PT Bank Permata Tbk. (Rp40,000,000,000 and US$2,250,000 in 2010 and Rp75,000,000,000 in 2009) PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. Working capital PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank OCBC NISP Tbk. Overdrafts PT Bank Permata Tbk. PT Bank OCBC NISP Tbk. PT Bank Commonwealth Credit acceptance on call PT Bank OCBC NISP Tbk. Total Short-term Loans
Annual interest rates on the above loans:
2010 Rupiah Dolar A.S.
-
Rupiah loans Revolving Credit The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Jakarta
2009
9,00% - 11,50% 5,00%
11,50% -17,00% -
Rupiah U.S. Dollar
Seluruh pinjaman di atas merupakan penarikan dari fasilitas-fasilitas pinjaman terkait yang diperoleh Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu sebagai berikut:
All of the above loans represent drawdowns from the related credit facilities obtained by the Company and certain Subsidiaries as follows:
Perusahaan
Company
Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas kredit dari PT Bank Central Asia Tbk. (BCA), yang terdiri dari fasilitas cerukan sejumlah Rp50 miliar, fasilitas time loan sejumlah Rp150 miliar, fasilitas USLC maksimum sejumlah US$2 juta dan fasilitas foreign exchange hedging maksimum sejumlah US$5 juta. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 11 Desember 2010. Pada tanggal 30 September 2010, tidak ada saldo penarikan atas fasilitas-fasilitas tersebut, sedangkan pada tanggal 30 September 2009, saldo pinjaman atas fasilitas time loan adalah sejumlah Rp40 miliar.
The Company obtained several credit facilities from PT Bank Central Asia Tbk. (BCA), consisting of an overdraft facility amounting to Rp50 billion, time loan facility amounting to Rp150 billion, USLC facility with an aggregate limit of US$2 million and foreign exchange hedging facility with an aggregate limit of US$5 million. These facilities will mature on December 11, 2010. As of September 30, 2010, there were no outstanding drawdowns for these facilities, while the outstanding balance from time loan facilities amounted to Rp40 billion as of September 30, 2009.
Perusahaan memperoleh fasilitas revolving loan dari PT Bank Permata Tbk. (Permata) sejumlah Rp100 miliar. Pada tanggal 30 September 2010 dan 2009, tidak ada saldo penarikan atas fasilitas tersebut. Fasilitas tersebut berlaku sampai dengan tanggal 19 April 2011.
The Company obtained revolving loan facilities from PT Bank Permata Tbk. (Permata), amounting to Rp100 billion. As of September 30, 2010 and 2009, there were no outstanding drawdowns for these facilities. These loan facilities will mature on April 19, 2011.
49
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan)
13. SHORT-TERM LOANS (continued)
Perusahaan (lanjutan)
Company (continued)
Pada bulan April 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank CIMB Niaga Tbk. (CIMB Niaga), yang terdiri dari fasilitas cerukan sejumlah Rp25 miliar dan fasilitas pinjaman tetap sejumlah Rp175 miliar. Pada tanggal 30 September 2010, tidak ada saldo terhutang atas fasilitas tersebut. Sedangkan pada tanggal 30 September 2009, saldo pinjaman adalah sejumlah Rp175 miliar (merupakan fasilitas pinjaman tetap). Fasilitas-fasilitas tersebut telah diperpanjang sampai dengan tanggal 8 Juli 2011.
In April 2009, the Company obtained working capital credit facilities from PT Bank CIMB Niaga Tbk. (CIMB Niaga), consisting of an overdraft facility amounting to Rp25 billion and fixed loan facility amounting to Rp175 billion. As of September 30, 2010, there were no outstanding drawdowns from the said credit facilities. While as of September 30, 2009, the total outstanding loan balances amounted to Rp175 billion (consisting of drawdowns from fixed loan facility). These loan facilities have been extended and will mature on July 8, 2011.
Pada bulan Oktober 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Jakarta (HSBC), yang terdiri dari fasilitas import dan export maksimum sejumlah US$7 juta, fasilitas revolving loan sejumlah Rp20 miliar dan exposure risk limit (weighted) sejumlah US$50 juta. Pada bulan Juni 2010, berdasarkan amandemen perjanjian terakhir, maksimum fasilitas import dan export serta fasilitas exposure risk limit (weighted) masing-masing menjadi sejumlah US$2,5 juta dan US$5 juta. Pada tanggal 30 September 2010 dan 2009, tidak ada saldo atas penggunaan fasilitas tersebut. Fasilitas-fasilitas tersebut telah diperpanjang sampai dengan tanggal 30 Juni 2011.
In October 2008, the Company obtained credit facilities from The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Jakarta (HSBC), consisting of an import and export facility maximum amounting to US$7 million, revolving loan facility amounting to Rp20 billion and exposure risk limit (weighted) amounting to US$50 million. In June 2010, based on the latest agreement amendment, the maximum limit amount of import and export facility and exposure risk limit (weighted) facility amounted to US$2.5 milllion and US$5 million, respectively. As of September 30, 2010 and 2009, there were no outstanding drawdowns from the said credit facilities. These loan facilities have been extended and will mature on June 30, 2011.
Pada tahun 2009, Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas kredit dari The Royal Bank of Scotland, Jakarta (RBS), yang terdiri dari fasilitas money market loan sejumlah Rp100 miliar dan fasilitas foreign exchange hedging maksimum sejumlah US$5 juta. Pada tanggal 30 September 2010 dan 2009, tidak ada saldo terhutang atas fasilitas pinjaman ini.
In 2009, the Company obtained several credit facilities from The Royal Bank of Scotland, Jakarta (RBS), consisting of a money market loan facility amounting to Rp100 billion and a foreign exchange hedging facility with an aggregate limit of US$5 million. As of September 30, 2010 and 2009, there were no outstanding drawdown for these facilities.
Pada bulan Maret 2010, Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas kredit dari Bank of China, yang terdiri dari fasilitas demand loan sejumlah Rp100 miliar dan fasilitas Letters of Credit (L/C) sejumlah US$5 juta. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 26 Maret 2011. Pada tanggal 30 September 2010, tidak ada saldo terhutang atas fasilitas pinjaman ini.
In March 2010, the Company obtained several credit facilities from Bank of China, consisting of demand loan facility amounting to Rp100 billion and Letters of Credit (L/C) amounting to US$5 million. This facility will mature on March 26, 2011. As of September 30, 2010, there were no outstanding drawdown for these facilities.
50
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan)
13. SHORT-TERM LOANS (continued)
Indogravure (sampai dengan bulan Juli 2010)
Indogravure (up to July 2010)
Indogravure memperoleh fasilitas kredit demand loan dari PT Bank OCBC NISP Tbk. (OCBC NISP) dengan batas kredit maksimum sejumlah Rp12 miliar dan fasilitas cerukan sejumlah Rp2 miliar. Pada tanggal 30 September 2009, saldo pinjaman adalah sejumlah Rp4.636.384.265 (terdiri atas pencairan dari fasilitas kredit modal kerja sejumlah Rp4 miliar dan penarikan fasilitas cerukan sejumlah Rp636.384.265). Fasilitas kredit modal kerja dan fasilitas cerukan akan jatuh tempo pada tanggal 28 Maret 2011 dan dijamin dengan piutang usaha sejumlah Rp13 miliar, persediaan sejumlah Rp9 miliar, mesin dan peralatan Indogravure serta tanah dan bangunan atas nama Indogravure (Catatan 5, 8 dan 11).
Indogravure obtained a demand loan facility from PT Bank OCBC NISP Tbk. (OCBC NISP) with a maximum credit limit amounting to Rp12 billion and an overdraft facility amounting to Rp2 billion. The outstanding drawdown as of September 30, 2009 amounted to Rp4,636,384,265 (consisting of drawdowns from the working capital facility amounting to Rp4 billion and from the overdraft facility amounting to Rp636,384,265). These loan facilities, which will mature on March 28, 2011, are secured by trade receivables amounting to Rp13 billion, inventories with carrying value of Rp9 billion, machinery and equipment of Indogravure and the land and buildings under the name of Indogravure (Notes 5, 8 and 11).
Saka
Saka
Saka memperoleh fasilitas kredit dari OCBC NISP yang terdiri dari fasilitas cerukan dengan batas kredit maksimum sejumlah Rp5 miliar dan demand loan masing-masing sejumlah Rp7,5 miliar dan Rp2,5 miliar pada periode 2010 dan 2009. Fasilitas-fasilitas tersebut telah diperpanjang sampai dengan tanggal 28 Maret 2011. Pada tanggal 30 September 2010, saldo pinjaman adalah sejumlah Rp1.982.510.679 untuk fasilitas cerukan, sedangkan pada tanggal 30 September 2009, saldo pinjaman adalah sejumlah Rp3.708.179.027 untuk fasilitas cerukan dan Rp2,5 miliar untuk kredit aksep on call. Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan tanah serta piutang usaha Saka sejumlah Rp7,5 miliar dan persediaan Saka sejumlah Rp8 miliar pada periode 2010 dan aset tetap berupa mesin dan peralatan, tanah serta piutang usaha Saka sejumlah Rp7,5 miliar pada periode 2009 (Catatan 5, 8 dan 11).
Saka obtained credit facilities from OCBC NISP, which consist of an overdraft facility with a maximum credit limit of Rp5 billion and demand loan facility of Rp7.5 billion and Rp2.5 billion in 2010 and 2009, respectively. These loan facilities have been extended and will mature on March 28, 2011. As of September 30, 2010, the total outstanding loan balances amounted to Rp1.982,510,679 for the overdraft facility, while as of September 30, 2009, the outstanding balance amounted to Rp3,708,179,027 for the overdraft facility and Rp2.5 billion for the credit acceptance on call facility. These loan facilities were secured by Saka’s lands and accounts receivable amounting to Rp7.5 billion and inventories amounting to Rp8 billion in 2010 and by Saka’s machinery and equipment, land and accounts receivable totalling to Rp7.5 billion in 2009 (Notes 5, 8 and 11).
Finusolprima
Finusolprima
Finusolprima memperoleh fasilitas cerukan dari OCBC NISP dengan batas kredit maksimum sejumlah Rp1,5 miliar. Pada tanggal 30 September 2010 dan 2009, tidak terdapat saldo terhutang atas fasilitas tersebut. Fasilitas tersebut telah diperpanjang sampai dengan tanggal 28 Maret 2011, dan dijamin dengan persediaan Finusolprima (Catatan 8).
Finusolprima obtained overdraft credit facility from OCBC NISP, with a maximum credit limit amounting to Rp1.5 billion. As of September 30, 2010 and 2009, there was no outstanding drawdowns from the said credit facility. This loan facility have been extended and will mature on March 28, 2011, and is secured by inventories of Finusolprima (Note 8).
51
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan)
13. SHORT-TERM LOANS (continued)
Avesta (sampai dengan bulan Juli 2010)
Avesta (up to July 2010)
Avesta memperoleh fasilitas modal kerja Pinjaman Tetap 1 dan Tetap 2 dari CIMB Niaga yang merupakan pinjaman jangka pendek dengan batas kredit maksimum masing-masing sejumlah Rp5 miliar dan Rp15 miliar. Pada tanggal 30 September 2009, saldo pinjaman adalah sejumlah Rp4,5 miliar yang berasal dari fasilitas Pinjaman Tetap 1.
Avesta obtained short-term working capital fixed loan facilities Term 1 and Term 2 from CIMB Niaga with maximum credit facility amounting to Rp5 billion and Rp15 billion, respectively. As of September 30, 2009, outstanding loan balance amounted to Rp4.5 billion from fixed loan credit facilities Term 1.
Fasilitas Pinjaman Tetap 1 dijamin dengan deposito berjangka milik Kageo Igar pada CIMB Niaga sejumlah Rp5.157.957.787 pada periode 2009 (Catatan 4). Pada tanggal 27 Oktober 2009, Pinjaman Tetap 1 telah dilunasi dan tidak diperpanjang. Sehingga deposito berjangka tersebut di atas tidak lagi digunakan sebagai jaminan kepada CIMB Niaga.
Fixed loan facility Term 1 was secured by time deposits owned by Kageo Igar placed in CIMB Niaga amounting to Rp5,157,957,787 in 2009 (Note 4). On October 27, 2009, the fixed loan facility Term 1 was fully paid and not extended. Accordingly, the aforesaid time deposits were released as security to CIMB Niaga.
Fasilitas Pinjaman Tetap 2 dijamin dengan deposito berjangka milik Kageo Igar pada CIMB Niaga sejumlah Rp15 miliar pada periode 2009 (Catatan 4). Fasilitas Pinjaman Tetap 2 berlaku sampai dengan tanggal 29 Oktober 2010.
Fixed loan facility Term 2 was secured by time deposits owned by Kageo Igar placed in CIMB Niaga amounting to Rp15 billion in 2009 (Note 4). Fixed loan facility Term 2 will remain valid until October 29, 2010.
Avesta juga memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Commonwealth (BC), berdasarkan perubahan terakhir perjanjian BC setuju untuk memperpanjang jangka waktu fasilitas sampai dengan tanggal 30 April 2010 dengan fasilitas modal kerja sejumlah Rp5 miliar, fasilitas cerukan dengan batas kredit maksimum sejumlah Rp5 miliar dan fasilitas Letters of Credit (L/C) dengan batas kredit maksimum sejumlah US$1,5 juta.
Avesta also obtained credit facilities from PT Bank Commonwealth (BC), based on the latest amendments BC agreed to extend its facilities period until April 30, 2010 consist of working capital facility of Rp5 billion, overdraft facility with a maximum credit limit of Rp5 billion and a Letter of Credit (L/C) facility amounting to US$1.5 million.
Pada tanggal 30 September 2009, saldo pinjaman sejumlah Rp672.003.949 berasal dari penarikan fasilitas cerukan. Fasilitas-fasilitas tersebut dijamin dengan piutang usaha, sertifikat-sertifikat HGB, mesin dan peralatan milik Avesta, serta jaminan dari Kageo Igar (Catatan 5 dan 10).
As of September 30, 2009, the outstanding loan balance was Rp672,003,949 for the overdraft facility. These loan facilities are secured by Avesta’s trade receivables, landright (HGB) certificates, machinery and equipment and guarantee from Kageo Igar (Notes 5 and 10).
Sanghiang
Sanghiang
Sanghiang memperoleh beberapa fasilitas kredit dari PT Bank Chinatrust Indonesia pada tanggal 9 Desember 2009, yang terdiri dari fasilitas cerukan sejumlah Rp55 miliar, fasilitas Usance/Sight Letters of Credit (USLC) maksimum sejumlah US$3 juta, fasilitas bank garansi sejumlah Rp1 miliar dan foreign exchange line sejumlah US$200 ribu. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 9 Desember 2010. Pada tanggal 30 September 2010, tidak terdapat saldo pinjaman atas fasilitasfasilitas kredit tersebut.
Sanghiang obtained several credit facilities from PT Bank Chinatrust Indonesia on December 9, 2009, consisting of an overdraft facility amounting to Rp55 billion, USLC facility with an aggregate limit of US$3 million, bank guarantee facility amounting to Rp1 billion and foreign exchange line amounting to US$200 thousand. These facilities will mature on December 9, 2010. As of September 30, 2010, there were no outstanding drawdowns for these facilities.
52
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan)
13. SHORT-TERM LOANS (continued)
Sanghiang (lanjutan)
Sanghiang (continued)
Sanghiang memperoleh beberapa fasilitas kredit dari BCA, yang terdiri dari fasilitas bank garansi, fasilitas cerukan, dan fasilitas Usance/Sight Letters of Credit (USLC). Fasilitas ini telah mengalami beberapa kali amandemen dan amandemen terakhir mengenai perpanjangan jatuh tempo fasilitas kredit sampai dengan tanggal 12 Mei 2011. Fasilitas yang diperbaharui ini terdiri dari fasilitas cerukan sejumlah Rp50 miliar, fasilitas USLC maksimum sejumlah US$3 juta dan fasilitas bank garansi sejumlah Rp2 miliar. Pada tanggal 30 September 2010 dan 2009, tidak terdapat saldo penarikan atas fasilitas kredit tersebut.
Sanghiang obtained several credit facilities from BCA, consisting of a bank guarantee facility, an overdraft facility, and Usance/Sight Letters of Credit (USLC) facility. These facilities have been amended several times with the latest amendment regarding extention of these facilities up to May 12, 2011. The renewed facilities consists of overdraft facility amounting to Rp50 billion, USLC facility with an aggregate limit of US$3 million, and bank guarantee facility amounting to Rp2 billion. As of September 30, 2010 and 2009, there were no outstanding drawdowns for these facilities.
EPMT
EPMT
Pada tanggal 5 Maret 2007, EPMT memperoleh beberapa fasilitas kredit dari BCA. Berdasarkan perubahan perjanjian terakhir, EPMT memperoleh beberapa fasilitas yang terdiri dari fasilitas cerukan sejumlah Rp25 miliar, fasilitas pinjaman berjangka sejumlah Rp75 miliar, fasilitas omnibus L/C sejumlah US$6 juta dan fasilitas penerbitan bank garansi sejumlah Rp115 miliar. Pada tanggal 30 September 2010 dan 2009, tidak terdapat saldo pinjaman dari fasilitas tersebut.
On March 5, 2007, EPMT obtained several credit facilities from BCA. Based on the latest amendments, EPMT obtained several credit faciities consisting of an overdraft facility amounting to Rp25 billion, revolving loan facility amounting to Rp75 billion, omnibus L/C facility amounting to US$6 million and bank guarantee issuance facility amounting to Rp115 billion. As of September 30, 2010 and 2009, there were no outstanding drawdowns from the said credit facilities.
EMP dan GCM dapat menggunakan fasilitas revolving loan dengan batas maksimum fasilitas masing-masing sebesar Rp25 miliar, fasilitas omnibus L/C dan fasilitas bank garansi dari BCA
EMP and GCM are allowed to use revolving loan facility with maximum credit limit each amounting to Rp25 billion, omnibus L/C and bank guarantee facilities from BCA.
Dalam perjanjian disebutkan bahwa tujuan pemberian fasilitas untuk modal kerja dan pembiayaan impor. EPMT berhak mempergunakan kredit paling lama sampai dengan tanggal jatuh tempo. Perjanjian ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 5 Maret 2011.
As specified in the agreement, the above facilities are intended for working capital and financing of EPMT’s imports. EPMT has the right to use such facilities until their expiry dates. The abovementioned agreement is valid up to March 5, 2011.
Pada tanggal 27 Juli 2006, EPMT dengan The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Cabang Jakarta (HSBC) menandatangani Perjanjian Kredit. Berdasarkan perjanjian, EPMT memperoleh fasilitas berupa fasilitas impor L/C dan penerbitan bank garansi dengan batas kredit maksimum sejumlah Rp150 miliar, fasilitas revolving loan dengan batas kredit maksimum sejumlah Rp80 miliar dan fasilitas foreign exchange dengan batas kredit maksimum sejumlah US$2 juta.
On July 27, 2006, EPMT together with The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Jakarta Branch (HSBC) entered into Credit Agreement. Based on the said agreements, EPMT obtained import L/C and issuance of bank guarantee facilities with maximum credit limit of Rp150 billion, revolving loan with maximum credit limit of Rp80 billion and foreign exchange facility with maximum credit limit of US$2 million.
53
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan)
13. SHORT-TERM LOANS (continued)
EPMT (lanjutan)
EPMT (continued)
Selanjutnya, berdasarkan perubahan terakhir perjanjian No. JAK/100455/U/100518 tanggal 21 Juni 2010, HSBC setuju untuk memperpanjang jangka waktu fasilitas sampai dengan tanggal 30 Juni 2011 dengan fasilitas impor L/C dengan batas kredit maksimum sejumlah US$15 juta, penerbitan bank garansi dengan batas maksimum sejumlah Rp25 miliar, fasilitas revolving loan dengan batas kredit maksimum sejumlah Rp240 miliar dan fasilitas foreign exchange dengan batas kredit maksimum sejumlah US$2 juta. Semua fasilitas tersebut juga dapat dipergunakan oleh GCM, EMP, TSJ dan RTU (Anak perusahaan EPMT) kecuali untuk fasilitas bank garansi. Pada tanggal 30 September 2010, saldo pinjaman sejumlah Rp100 miliar berasal dari penarikan fasilitas revolving loan. Sedangkan pada tanggal 30 September 2009, tidak terdapat saldo pinjaman dari fasilitas tersebut.
Subsequently, based on the latest amendments No. JAK/100455/U/100518 dated June 21, 2010, HSBC agreed to extend its facilities period until June 30, 2011 consisting of import L/C with maximum credit limit amounting to US$15 million, issuance of bank guarantee facility with maximum credit limit amounting to Rp25 billion, revolving loan with maximum credit limit amounting to Rp240 billion and foreign exchange facility with maximum credit limit amounting to US$2 million. All the facilities can be used by GCM, EMP, TSJ and RTU (Subsidiaries of EPMT), except for bank guarantee facility. As of September 30, 2010, the outstanding loan balance amounted to Rp100 billion, represents drawdowns from revolving loan facility. While as of September 30, 2009, there was no outstanding drawdowns from the said credit facilities.
Pada tanggal 15 April 2004, EPMT dengan Permata menandatangani Perjanjian Fasilitas Bank Garansi dan Letters of Credit. Berdasarkan perjanjian, EPMT memperoleh fasilitas berupa fasilitas impor L/C dengan batas maksimum sejumlah US$5 juta dan fasilitas penerbitan bank garansi dengan batas maksimum sejumlah Rp50 miliar.
On April 15, 2004, EPMT together with Permata signed the Bank Guarantee Facility and Letters of Credit Facility Agreements. Based on the said agreements, EPMT obtained L/C import facility with maximum credit limit of US$5 million and bank guarantee issuance facility with maximum credit limit of Rp50 billion.
Tujuan pemberian fasilitas hanya untuk modal kerja dan EPMT berhak mempergunakan fasilitas tersebut sampai dengan tanggal jatuh tempo.
The above-mentioned credit facilities, are intended for working capital only, and that EPMT has the right to use such credit facilities only until their expiry date.
Selanjutnya, berdasarkan perubahan perjanjian terakhir No. KK/10/224/AMD/WB-LC tanggal 14 April 2010, Permata setuju untuk memperpanjang jangka waktu fasilitas sampai dengan tanggal 15 April 2011, dengan perubahan ketentuan berupa batas kredit maksimum fasilitas impor L/C sejumlah US$7,5 juta dalam multi currency, penerbitan Bank Garansi dengan batas kredit maksimum sejumlah Rp75 miliar serta fasilitas kredit untuk cerukan dan revolving loan dengan batas maksimum masing-masing sejumlah Rp25 miliar dan Rp75 miliar. Pada tanggal 30 September 2010 dan 2009, saldo pinjaman masing-masing sejumlah Rp40 miliar dan Rp75 miliar berasal dari penarikan fasilitas revolving loan.
Subsequently, based on the latest amendment No. KK/10/224/AMD/WB-C dated April 14, 2010, Permata agreed to extend the facilities until April 15, 2011, along with the revisions, such as the maximum limit for L/C import totaling to US$7.5 million in multi currency, the issuance of Bank Guarantee with maximum credit limit amounting to Rp75 billion, overdraft and revolving loan facilities with maximum credit limit amounting to Rp25 billion and Rp75 billion, respectively. As of September 30, 2010 and 2009, the outstanding loan balance amounted to Rp40 billion and Rp75 billion, respectively, represents drawdowns from revolving loan facility.
54
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan)
13. SHORT-TERM LOANS (continued)
Bintang Toedjoe
Bintang Toedjoe
Pada tanggal 6 Oktober 2009, Bintang Toedjoe memperoleh fasilitas kredit dari CIMB Niaga berupa fasilitas pinjaman tetap dengan batas kredit maksimum sejumlah Rp100 miliar. Fasilitas ini berlaku selama 1 (satu) tahun dan otomatis diperpanjang. Pada tanggal 30 September 2010, tidak ada saldo penarikan atas fasilitas tersebut.
On October 6, 2009, Bintang Toedjoe obtained fixed loan credit facility from CIMB Niaga with a maximum credit limit of Rp100 billion. This facility will remain valid for a periode of 1 (one) year and automatically renewable. As of September 30, 2010, there was no outstanding drawdowns for this facility.
Pada tanggal 17 Maret 2010, Bintang Toedjoe memperoleh fasilitas kredit dari Permata berupa fasilitas Revolving Loan dengan batas kredit maksimum sejumlah Rp50 miliar. Fasilitas ini berlaku selama 1 (satu) tahun. Pada tanggal 30 September 2010, tidak ada saldo penarikan atas fasilitas tersebut.
On March 17, 2010, Bintang Toedjoe obtained revolving loan credit facility from Permata with a maximum credit limit of Rp50 billion. This facility will remain valid for a period of 1 (one) year. As of September 30, 2010, there was no outstanding drawdowns for this facility.
Tri Sapta Jaya
Tri Sapta Jaya
Tri Sapta Jaya memperoleh fasilitas cerukan dari Permata dengan batas kredit maksimum sejumlah Rp10 miliar. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 11 Desember 2010. Pada tanggal 30 September 2010, saldo pinjaman atas fasilitas cerukan ini adalah sejumlah Rp4.994.262.269.
Tri Sapta Jaya obtained overdraft facility from Permata with a maximum credit limit of Rp10 billion. This facility will remain valid until December 11, 2010. As of September 30, 2010, the outstanding drawdowns for this overdraft facility amounted to Rp4,994,262,269.
GCM
GCM
GCM memperoleh fasilitas revolving loan dari Permata dengan batas kredit maksimum sejumlah US$5 juta. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 19 April 2011. Pada tanggal 30 September 2010, saldo pinjaman atas fasilitas revolving loan ini adalah sejumlah US$2,25 juta atau setara dengan Rp20.079.000.000.
GCM obtained revolving loan facility from Permata with a maximum credit limit of US$5 milion. This facility will remain valid until April 19, 2011. As of September 30, 2010, the outstanding drawdowns for this revolving loan facility amounted to US$2.25 milion or equivalent to Rp20,079,000,000.
14. HUTANG USAHA
14. TRADE PAYABLES
Hutang usaha timbul terutama dari pembelian bahan baku kepada pihak ketiga. Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
Trade payables mainly arise from purchases of raw materials from third parties. The details of this account are as follows:
2010
2009
Pemasok lokal Pemasok luar negeri
380.460.796.040 48.821.293.488
462.051.195.891 12.955.420.370
Local suppliers Foreign suppliers
Jumlah Hutang Usaha
429.282.089.528
475.006.616.261
Total Trade Payables
55
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. HUTANG USAHA (lanjutan)
14. TRADE PAYABLES (continued)
Tidak diperlukan jaminan atas hutang usaha yang diperoleh Grup.
No guarantees are required for trade payables obtained by the Group.
Analisa umur hutang usaha berdasarkan tanggal faktur adalah sebagai berikut:
An aging analysis of the above trade payables based on invoice date is as follows:
2010
2009
Lancar Lewat jatuh tempo: Lebih 1 bulan sampai 3 bulan Lebih 3 bulan sampai 6 bulan Lebih 6 bulan
407.019.134.434
410.479.873.625
15.968.936.359 6.189.444.568 104.574.167
62.563.754.135 1.771.305.507 191.682.994
Current Overdue: Over 1 month up to 3 months Over 3 months up to 6 months Over 6 months
Jumlah
429.282.089.528
475.006.616.261
Total
Rincian hutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
The details of trade payables by currency denomination are as follows:
2010
2009
Rupiah Dolar A.S. (US$14.508.380 pada periode 2010 dan US$10.163.828 pada periode 2009) Mata uang asing lainnya
266.485.879.433
359.053.343.950
129.472.787.025 33.323.423.070
98.396.014.871 17.557.257.440
Rupiah U.S. Dollar (US$14,508,380 in 2010 and US$10,163,828 in 2009) In other foreign currencies
Jumlah
429.282.089.528
475.006.616.261
Total
15. HUTANG LAIN-LAIN
15. OTHER PAYABLES
Akun ini terutama merupakan hutang kepada agen periklanan, perusahaan ekspedisi dan perusahaan asuransi.
This account mainly represents of payables to advertising agencies, freight forwarders and insurance providers.
16. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR
16. ACCRUED EXPENSES
Akun ini terdiri dari akrual untuk biaya-biaya sebagai berikut:
This account consists of accruals for the following expenses:
2010
2009
Penjualan Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Royalti (Catatan 28c, 28g, 28h dan 28i) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp5 miliar)
245.469.882.318 40.392.674.038 18.531.314.122
349.201.305.247 39.122.662.852 17.020.579.546
Selling Salaries, wages and employee benefits Royalty fees (Notes 28c, 28g, 28h and 28i)
28.345.806.616
31.863.289.161
Others (each below Rp5 billion)
Jumlah
332.739.677.094
437.207.836.806
Total
Akrual beban penjualan mencakup akrual biaya pemasaran, perlengkapan penjualan dan lainnya.
Selling expense accrual includes accrual for marketing expense, selling supplies and others.
56
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. PERPAJAKAN
17. TAXATION
Hutang pajak terdiri dari:
Taxes payable consist of the following: 2010
Pajak penghasilan: Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 4 (2) Pasal 29 - periode berjalan Pajak pertambahan nilai Jumlah
2009
5.555.217.072 3.080.292.677 24.005.077.950 2.083.284.209 1.675.554.661
10.230.341.597 1.499.074.859 17.394.569.536 1.940.302.962 1.228.962.460
31.677.169.938 42.511.408.635
49.415.475.213 143.209.040.731
Income taxes: Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Article 4 (2) Article 29 - current period Value added tax
110.588.005.142
224.917.767.358
Total
Rekonsiliasi antara laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan, seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasi, dan taksiran penghasilan kena pajak untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income before income tax benefit (expense), as shown in the consolidated statements of income, and the estimated taxable income for the periods ended September 30, 2010 and 2009, is as follows:
2010 Laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi Dikurangi: Laba Anak perusahaan sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan, bersih Laba Perusahaan sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan
2009
1.244.221.066.257
991.165.440.659
628.737.464.425
499.497.465.566
Income before income tax benefit (expense) per consolidated statements of income Deduct: Income of Subsidiaries before income tax benefit (expense), net
615.483.601.832
491.667.975.093
Income before income tax benefit (expense) attributable to the Company
Beda temporer: Penyusutan aset tetap Laba (rugi) penjualan aset tetap Beda tetap: Promosi Penghasilan sewa yang telah dikenakan pajak final Penghasilan bunga dan investasi yang telah dikenakan pajak final Beban bunga Lain-lain Taksiran penghasilan kena pajak
4.125.362.970
5.046.611.373
779.848.118
(649.594.176)
526.972.954
600.785.928
(15.024.420.812)
(13.397.671.629)
(13.857.439.521) 818.768.398 796.614.492
(12.716.061.907) 34.966.463.395 1.780.389.577
593.649.308.431
507.298.897.654
57
Temporary differences: Depreciation of property, plant and equipment Gain (loss) on sale of property and equipment Permanent differences: Promotions Rent income already subjected to final tax Interest and investment income already subjected to final tax Interest expense Others Estimated taxable income
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. PERPAJAKAN (lanjutan)
17. TAXATION (continued)
Perhitungan beban pajak penghasilan (periode berjalan) dan taksiran hutang (tagihan restitusi) pajak penghasilan Grup adalah sebagai berikut:
The income tax expense (current) and the computation of the estimated income tax payable (claims for tax refund) of the Group are as follows:
2010 Taksiran penghasilan kena pajak dibulatkan Perusahaan
2009 Estimated taxable income rounded-off Company
593.649.308.000
507.298.897.000
738.227.723.000
602.594.087.000
Beban pajak penghasilan - periode berjalan Perusahaan Anak perusahaan
118.729.861.600 184.556.930.677
116.678.746.310 168.726.344.465
Income tax expense - current period Company Subsidiaries
Jumlah menurut laporan laba rugi konsolidasi
303.286.792.277
285.405.090.775
Total per consolidated statements of income
Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka Perusahaan 98.723.460.680 Anak perusahaan 172.886.161.659
96.076.386.772 139.913.228.790
Less prepayments of income taxes Company Subsidiaries
Jumlah pajak penghasilan dibayar di muka
271.609.622.339
235.989.615.562
Total prepayments of income taxes
Taksiran hutang pajak penghasilan Pasal 29 Perusahaan Anak perusahaan
20.006.400.920 11.670.769.018
20.602.359.538 28.813.115.675
Estimated income tax payable - Article 29 Company Subsidiaries
Jumlah
31.677.169.938
49.415.475.213
Total
Anak perusahaan
2010
Subsidiaries
2009
Taksiran tagihan restitusi pajak penghasilan - periode berjalan Perusahaan Anak perusahaan
993.000
-
Estimated claims for income tax refund - current period Company Subsidiaries
Jumlah
993.000
-
Total
Rincian dari taksiran tagihan restitusi pajak penghasilan pada tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
The details of the estimated claims for income tax refund as of September 30, 2010 and 2009 are as follows:
Tahun fiskal
2009
2010
Fiscal Year
2010 2009 2008 2007 2006
993.000 1.311.124.637 1.345.291.310 -
25.436.046.373 446.989.086
2009 2009 2008 2007 2006
Jumlah
2.657.408.947
25.883.035.459
Total
58
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18. HAK MINORITAS
18. MINORITY INTERESTS
Rincian hak minoritas atas aset bersih dan laba bersih Anak perusahaan yang tidak dimiliki sepenuhnya oleh Grup (Catatan 2b), adalah sebagai berikut:
The details of the equity shares of minority shareholders in the net assets and net earnings of the Subsidiaries that are not wholly-owned by the Group (Note 2b), are as follows:
2010
2009
Hak minoritas atas aset bersih Anak perusahaan: EPMT KMI Innogene PML Asiawide Kageo Igar Avesta Indogravure
273.963.327.843 93.043.097.978 2.106.588.525 903.501.771 638.993.695 -
243.526.893.118 86.542.320.267 1.008.800.617 76.493.495.757 30.996.182.865 19.954.220.286
Minority interests in net assets of Subsidiaries: EPMT KMI Innogene PML Asiawide Kageo Igar Avesta Indogravure
Jumlah
370.655.509.812
458.521.912.910
Total
Hak minoritas atas laba (rugi) bersih Anak perusahaan: EPMT Kageo Igar (Catatan 2b) KMI Indogravure (Catatan 2b) Avesta (Catatan 2b) Asiawide Innogene PML Saka
23.234.911.860 6.004.770.741 4.682.713.409 4.620.901.856 3.580.412.000 (1.667.932.886) (333.551.192) (135.140.702) -
76.136.509.805 6.933.115.424 (336.685.476) 6.158.658.142 3.288.128.291 (966.446.796) (216.297.026)
Bersih
39.987.085.086
90.996.982.364
19. MODAL SAHAM
Minority interests in net earnings (losses) of Subsidiaries: EPMT Kageo Igar (Note 2b) KMI Indogravure (Note 2b) Avesta (Note 2b) Asiawide Innogene PML Saka Net
19. CAPITAL STOCK
Rincian pemilikan saham pada tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
The details of share ownerships as September 30, 2010 and 2009 are as follows:
of
2010
Pemegang Saham
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid
Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership
4.062.856.905
43,34
203.142.845.250
PT Gira Sole Prima PT Santa Seha Sanadi PT Diptanala Bahana PT Lucasta Murni Cemerlang PT Ladang Ira Panen PT Bina Artha Charisma Public (each below 5% ownership)
Sub-jumlah
9.375.024.422
100,00%
468.751.221.100
Sub-total
780.990.000
39.049.500.000
Treasury stock
10.156.014.422
507.800.721.100
Total
Jumlah
10,17% 9,62 9,49 9,47 9,22 8,69
59
47.678.728.850 45.096.468.400 44.479.704.400 44.398.954.400 43.229.529.400 40.724.990.400
Shareholders
PT Gira Sole Prima PT Santa Seha Sanadi PT Diptanala Bahana PT Lucasta Murni Cemerlang PT Ladang Ira Panen PT Bina Artha Charisma Masyarakat (masing-masing pemilikan di bawah 5%)
Saham yang diperoleh kembali
953.574.577 901.929.368 889.594.088 887.979.088 864.590.588 814.499.808
Jumlah/ Amount
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. MODAL SAHAM (lanjutan)
19. CAPITAL STOCK (continued) 2009
Pemegang Saham
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid
Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership
4.052.931.905
43,24
202.646.595.250
PT Gira Sole Prima PT Santa Seha Sanadi PT Diptanala Bahana PT Lucasta Murni Cemerlang PT Ladang Ira Panen PT Bina Artha Charisma Public (each below 5% ownership)
Sub-jumlah
9.373.524.422
100,00%
468.676.221.100
Sub-total
782.490.000
39.124.500.000
Treasury stock
10.156.014.422
507.800.721.100
Total
Jumlah
10,17% 9,62 9,50 9,47 9,22 8,78
47.678.728.850 45.096.468.400 44.479.704.400 44.398.954.400 43.229.529.400 41.146.240.400
Shareholders
PT Gira Sole Prima PT Santa Seha Sanadi PT Diptanala Bahana PT Lucasta Murni Cemerlang PT Ladang Ira Panen PT Bina Artha Charisma Masyarakat (masing-masing pemilikan di bawah 5%)
Saham yang diperoleh kembali
953.574.577 901.929.368 889.594.088 887.979.088 864.590.588 822.924.808
Jumlah/ Amount
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan masing-masing pada tanggal 27 Mei 2010 dan 14 Mei 2009, yang diaktakan dengan akta notaris DR. Irawan Soerodjo, S.H., Msi., No. 217 dan 106, para pemegang saham memutuskan hal-hal sebagai berikut:
Based on the Shareholders’ Annual General Meetings held on May 27, 2010 and May 14, 2009, which were covered by notarial deeds No. 217 and 106 of DR. Irawan Soerodjo, S.H., Msi., respectively, the shareholders approved the following:
i. Penambahan cadangan umum atas saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya masingmasing sejumlah Rp9.290.037.403 dan Rp7.068.221.462 pada tahun 2010 dan 2009.
i. Additional appropriation of retained earnings for general reserves amounting to Rp9,290,037,403 and Rp7,068,221,462 in 2010 and 2009, respectively.
ii. Pembagian dividen kas yang berasal dari saldo laba sejumlah Rp25 per lembar saham atau Rp253.900.360.550 pada tahun 2010 dan sejumlah Rp12,5 per lembar saham atau Rp126.950.180.275 pada tahun 2009.
ii. Distribution of cash dividends from the retained earnings totaling Rp25 per share or amounting to Rp253,900,360,550 in 2010 and Rp12,5 per share or amounting to Rp126,950,180,275 in 2009.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 17 September 2008, yang diaktakan dengan akta notaris DR. Irawan Soerodjo, S.H., Msi., No. 149, para pemegang saham memutuskan untuk melakukan pembelian kembali saham Perusahaan yang dimiliki publik tahap II, dengan jumlah tidak lebih dari 5,1% dari jumlah saham Perusahaan yang ditempatkan dan disetor penuh atau maksimum 518.339.442 saham atau tidak melebihi Rp419,855 miliar.
Based on the Shareholders’ Extraordinary General Meeting held on September 17, 2008, which was covered by notarial deed No. 149 of DR. Irawan Soerodjo, S.H., Msi., the shareholders approved to buy back the Company’s shares held by the public (batch II), which shall not be more than 5.1% of the total number of existing issued and fully paid shares of the Company or at a maximum of 518,339,442 shares or not exceeding Rp419.855 billion.
Periode pembelian kembali saham adalah delapan belas (18) bulan dimulai dari tanggal 17 September 2008 sampai dengan tanggal 16 Maret 2010.
The period of the shares buy back shall be for eighteen (18) months starting on September 17, 2008 until March 16, 2010.
60
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. MODAL SAHAM (lanjutan)
19. CAPITAL STOCK (continued)
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 8 Februari 2007, yang diaktakan dengan akta notaris DR. Irawan Soerodjo, S.H., Msi., No. 24, para pemegang saham memutuskan untuk melakukan pembelian kembali saham Perusahaan yang dimiliki publik tahap I, dengan jumlah tidak lebih dari 10% dari jumlah saham Perusahaan yang ditempatkan dan disetor penuh atau maksimum 1.015.601.442 saham atau tidak melebihi Rp1.230 miliar.
Based on the Shareholders’ Extraordinary General Meetings held on February 8, 2007, which was covered by notarial deed No. 24 of DR. Irawan Soerodjo, S.H., Msi., the shareholders approved the buy back of the Company’s shares held by the public (batch I), which shall not be more than 10% of the total number of existing issued and fully paid shares of the Company or at a maximum of 1,015,601,442 shares or not exceeding Rp1,230 billion.
Periode pembelian kembali saham adalah delapan belas (18) bulan dimulai dari tanggal 8 Februari 2007 sampai dengan tanggal 7 Agustus 2008.
The period of the shares buy back shall be for eighteen (18) months starting on February 8, 2007 until August 7, 2008.
Sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas, Perusahaan telah membeli kembali sebanyak 782.490.000 lembar saham dari jumlah maksimum sebesar 518.339.442 lembar saham dan 1.015.601.442 lembar saham yang diperbolehkan untuk diperoleh kembali masing-masing pada periode tahap II dan I, dengan nilai perolehan keseluruhan sejumlah Rp688.603.393.009 sampai dengan tanggal 30 September 2009. Seluruh saham yang diperoleh kembali tersebut dicatat dan disajikan sebagai “Modal Saham yang Diperoleh Kembali” pada bagian “Ekuitas” dalam neraca konsolidasi. Tergantung pada kondisi usaha Perusahaan di masa yang akan datang, Perusahaan dapat menjual kembali saham yang telah dibeli tersebut melalui bursa efek sesuai dengan peraturan dan kebijakan yang relevan.
Relative to the above, the Company had already repurchased shares of 782,490,000 shares out of the maximum allowable number of 518,339,442 shares and 1,015,601,442 shares in shares buy back batch II and I, respectively, with total cost amounting to Rp688,603,393,009, up to September 30, 2009. The said repurchased shares are accounted for and presented as “Treasury Stock” under the “Shareholders’ Equity” section of the consolidated balance sheets. Depending on the Company’s future business needs, it is possible for the Company to reissue the repurchased shares through the stock exchange in compliance with the relevant rules and regulations.
Pada bulan Juni 2010, Perusahaan menjual kembali saham yang diperoleh kembali sebanyak 1,5 juta lembar saham dengan penerimaan sejumlah Rp3.121.157.136, sehingga pada tanggal 30 September 2010, jumlah saham yang diperoleh kembali Perusahaan menjadi sejumlah 780.990.000 lembar saham, dengan nilai perolehan keseluruhan sejumlah Rp687.283.369.009. Selisih antara nilai perolehan dengan penerimaan dari penjualan saham yang diperoleh kembali disajikan dalam akun “Tambahan Modal Disetor” (Catatan 20)
In June 2010, the Company resold treasury stock totaling to 1.5 milion shares with total proceeds amounting to Rp3,121,157,136, accordingly as of September 30, 2010, the balance of the Company’s treasury stock totaling to 780,990,000 shares, with total cost amounting to Rp687,283,369,009. Difference between acquisition cost of treasury stocks and proceeds from the re-sale is recorded in “Additional Paid-In Capital” (Note 20).
61
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. MODAL SAHAM (lanjutan)
19. CAPITAL STOCK (continued)
Seluruh saham Perusahaan telah dicatat di Bursa Efek Indonesia.
All of the Company’s shares are now listed in the Indonesia Stock Exchange.
Pada tanggal 30 September 2010, Direksi Perusahaan yang memiliki saham Perusahaan adalah Ibu Bernadette Ruth Irawati Setiady sebanyak 6.100.000 saham.
As of September 30, 2010, the Company’s Director who is also shareholder of the Company is Ms. Bernadette Ruth Irawati Setiady owning 6,100,000 shares.
20. TAMBAHAN MODAL DISETOR
20. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Tambahan modal disetor terdiri dari:
Additional paid-in capital consist of: 2010
Agio saham berasal dari corporate actions Perusahaan Selisih antara nilai perolehan dari 1.500.000 saham yang diperoleh kembali dengan hasil penjualan kembali (Catatan 19) Jumlah
2009 2.640.000.000
Premium on shares from the Company’s corporate actions
1.801.133.136
-
Difference between acquisition cost of 1,500,000 treasury stocks and proceeds from the re-sale (Note 19)
4.441.133.136
2.640.000.000
Total
2.640.000.000
21. INFORMASI SEGMEN
21. SEGMENT INFORMATION
Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2000), “Pelaporan Segmen”, informasi keuangan berikut ini disajikan berdasarkan informasi yang digunakan manajemen dalam mengevaluasi kinerja tiap segmen dan menentukan pengalokasian sumber daya.
In accordance with SFAS No. 5 (Revised 2000), “Segment Reporting”, the following financial information is presented based on the information used by management in evaluating the performance of each segment and in determining allocations of resources.
a.
a.
Informasi Segmen Primer Grup mengklasifikasikan usahanya menjadi empat (4) segmen usaha yaitu: obat resep, produk kesehatan, nutrisi serta distribusi dan kemasan (sampai dengan bulan Juli 2010). Informasi mengenai segmen usaha tersebut pada tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Primary Segment Information The Group classifies its businesses into four (4) core business segments, namely: prescription pharmaceutical, consumer health, nutritionals, distribution and packaging (up to July 2010). Information about these business segments as of September 30, 2010 and 2009 is as follows:
62
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) a.
21. SEGMENT INFORMATION (continued)
Informasi Segmen Primer (lanjutan)
a.
Primary Segment Information (continued)
2010
Penjualan bersih Beban pokok penjualan Laba kotor
Obat Resep/ Prescription Pharmaceutical
Produk Kesehatan/ Consumer Health
Nutrisi/ Nutritionals
Distribusi dan Kemasan/ Distribution and Packaging(*)
1.908.666.684.503
1.306.033.124.449
1.654.763.269.640
2.403.022.286.659
7.272.485.365.251
Net sales
631.483.079.297
569.272.665.959
652.033.126.252
1.692.585.833.335
3.545.374.704.843
Costs of goods sold
1.277.183.605.206
736.760.458.490
1.002.730.143.388
710.436.453.324
3.727.110.660.408
Gross profit
Laba usaha Penghasilan bunga Laba atas penjualan aset tetap Rugi selisih kurs, bersih Rugi atas penjualan investasi pada Anak perusahaan Beban bunga dan keuangan Rupa-rupa, bersih Beban pajak penghasilan, bersih Hak minoritas atas laba bersih Anak perusahaan
Konsolidasi/ Consolidated
1.288.004.742.979 36.500.333.858 9.258.566.542 (42.383.211.495)
Income from operations Interest income Gain on sale of property and equipment Loss on foreign exchange, net
(18.665.564.808) (13.678.451.852) (14.815.348.967) (302.305.750.059)
Loss on sales of Investment in Subsidiaries Interest expense and financial charges Miscellaneous, net Income tax expense, net Minority interests in net earnings of Subsidiaries
(39.987.085.086)
Laba bersih
901.928.231.112
Net income
Jumlah aset
6.678.574.695.485
Total assets
Jumlah kewajiban
1.320.175.559.115
Total liabilities
Penyusutan
146.027.993.354
Depreciation
Pengeluaran untuk barang modal
336.832.933.769
Capital expenditures
(*)
Lihat Catatan 2b - Penjualan Investasi Saham
(*) See Note 2b - Sales of Investment in Shares of Stock
63
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) a.
21. SEGMENT INFORMATION (continued)
Informasi Segmen Primer (lanjutan)
a.
Primary Segment Information (continued)
2009
Penjualan bersih Beban pokok penjualan Laba kotor
Obat Resep/ Prescription Pharmaceutical
Produk Kesehatan/ Consumer Health
Nutrisi/ Nutritionals
Distribusi dan Kemasan/ Distribution and Packaging
1.640.367.852.150
1.283.508.426.055
1.349.618.607.002
2.220.498.906.080
6.493.993.791.287
Net sales
585.741.366.971
562.762.949.224
706.509.251.314
1.446.565.178.631
3.301.578.746.140
Costs of goods sold
1.054.626.485.179
720.745.476.831
643.109.355.688
773.933.727.449
3.192.415.045.147
Gross profit
1.053.027.825.161 54.007.359.110 9.497.552.196
Income from operations Interest income Gain on sale of property and equipment Gain on sale of short-term investments Loss on foreign exchange, net Interest expense and financial charges Miscellaneous, net Income tax expense, net Minority interests in net earnings of Subsidiaries
Laba usaha Penghasilan bunga Laba atas penjualan aset tetap Laba atas penjualan investasi jangka pendek Rugi selisih kurs, bersih Beban bunga dan keuangan Rupa-rupa, bersih Beban pajak penghasilan, bersih Hak minoritas atas laba bersih Anak perusahaan
Konsolidasi/ Consolidated
5.928.242.882 (85.433.949.264) (45.746.399.023) (115.190.403) (284.464.481.469) (90.996.982.364)
Laba bersih
615.703.976.826
Net income
Jumlah aset
6.047.645.530.005
Total assets
Jumlah kewajiban
1.592.404.006.837
Total liabilities
Penyusutan
135.978.130.038
Depreciation
Pengeluaran untuk barang modal
187.340.004.188
Capital expenditures
64
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) b.
21. SEGMENT INFORMATION (continued)
Informasi Segmen Sekunder
b.
Informasi mengenai segmen usaha Grup berdasarkan wilayah geografis adalah sebagai berikut:
Secondary Segment Information Information about the Group’s business segments by geographical location is as follows:
2010
2009
Penjualan bersih Domestik Ekspor
6.970.206.497.481 302.278.867.770
6.255.888.960.560 238.104.830.727
Net sales Domestic Export
Jumlah
7.272.485.365.251
6.493.993.791.287
Total
Aset Domestik
6.426.762.347.660
5.830.014.152.521
Assets Domestic
334.874.958.496
183.897.065.853
Capital expenditures Domestic
Pengeluaran untuk barang modal Domestik
22. PENJUALAN BERSIH
22. NET SALES
Rincian penjualan bersih kepada pihak ketiga diklasifikasi berdasarkan segmen usaha Grup seperti yang dijelaskan pada Catatan 21a di atas, adalah sebagai berikut:
The details of net sales to third parties classified according to the Group’s core business segments, as explained in Note 21a above, are as follows:
2010
2009
Domestik Obat resep Produk kesehatan Nutrisi Distribusi dan kemasan (Catatan 2b)
1.813.202.688.696 1.118.948.363.378 1.638.221.826.454 2.399.833.618.953
1.568.184.147.489 1.134.022.366.139 1.338.236.842.079 2.215.445.604.853
Domestic Prescription pharmaceutical Consumer health Nutritionals Distribution and packaging (Note 2b)
Sub-jumlah
6.970.206.497.481
6.255.888.960.560
Sub-total
Ekspor Obat resep Produk kesehatan Nutrisi Distribusi dan kemasan (Catatan 2b)
95.463.995.807 187.084.761.071 16.541.443.186 3.188.667.706
72.183.704.661 149.486.059.916 11.381.764.923 5.053.301.227
Export Prescription pharmaceutical Consumer health Nutritionals Distribution and packaging (Note 2b)
Sub-jumlah
302.278.867.770
238.104.830.727
Sub-total
7.272.485.365.251
6.493.993.791.287
Total
Jumlah
Pada periode 2010 dan 2009, tidak terdapat penjualan kepada satu pelanggan yang jumlah penjualan selama periode berjalan melebihi 10% dari penjualan bersih konsolidasi.
In 2010 and 2009, there were no sales to any single customer with current period cumulative amount exceeding 10% of consolidated net sales.
65
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
23. BEBAN POKOK PENJUALAN
23. COST OF GOODS SOLD
Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:
The details of cost of goods sold are as follows:
2010
2009
Bahan baku dan kemasan yang digunakan 1.142.605.786.970 Upah buruh langsung 81.927.744.040 Beban pabrikasi 421.120.349.921 Jumlah Beban Produksi Persediaan Barang Dalam Proses Awal periode Akhir periode (Catatan 8) Beban Pokok Produksi Persediaan Barang Jadi Awal periode Pembelian Akhir periode (Catatan 8) Beban Pokok Penjualan - produksi Distribusi Persediaan barang jadi Awal periode Pembelian Persediaan barang jadi yang tersedia untuk dijual Persediaan barang jadi akhir periode (Catatan 8)
1.144.664.704.252 77.166.146.929 371.987.730.415
Raw and packaging materials used Direct labor Manufacturing overhead
1.645.653.880.931 1.593.818.581.596
Total Manufacturing Cost
28.920.080.790 (22.543.098.085) 1.652.030.863.636
428.329.768.202 111.257.987.272 (358.606.739.166) 1.833.011.879.944
Work in Process Inventories At beginning of period At end of period (Note 8)
32.050.826.928 (28.491.920.602) 1.597.377.487.922
Cost of Goods Manufactured Finished Goods Inventories At beginning of period Purchases At end of period (Note 8)
402.573.776.105 155.720.515.797 (327.316.012.055) 1.828.355.767.769
Cost of Goods Sold - manufacturing
769.435.780.341 1.794.914.538.781
670.906.378.581 1.595.128.555.343
Distribution Finished Goods Inventories At beginning of period Purchases
2.564.350.319.122
2.266.034.933.924
Finished goods available for sale
(851.987.494.223)
(792.811.955.553)
Finished goods at end of period (Note 8)
Beban pokok penjualan - distribusi
1.712.362.824.899
1.473.222.978.371
Cost of goods sold - distribution
Jumlah Beban Pokok Penjualan
3.545.374.704.843
3.301.578.746.140
Total Cost of Goods Sold
Pada periode 2010 dan 2009, tidak ada pembelian dari satu pihak pemasok dengan jumlah akumulasi periode berjalan di atas 10% dari jumlah penjualan bersih konsolidasi.
In 2010 and 2009, there were no purchases made from any single supplier with current period cumulative amount exceeding 10% of consolidated net sales.
24. BEBAN USAHA
24. OPERATING EXPENSES
Rincian beban usaha adalah sebagai berikut:
The details of operating expenses are as follows: 2010
Beban Penjualan Promosi Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Perlengkapan penjualan Penelitian dan pengembangan pasar Transportasi dan pengiriman Perjalanan Konferensi dan pertemuan Royalti (Catatan 28c, 28g, 28h dan 28i) Sewa Representasi dan jamuan Penyusutan (Catatan 11)
2009
496.010.185.816 488.371.914.048 216.082.470.045 208.980.238.867 106.025.808.978 61.614.563.827 60.392.729.717 58.594.489.324 47.123.066.581 39.691.767.735 37.142.084.441
66
416.289.208.354 433.018.889.839 172.391.870.436 202.225.232.918 93.266.732.793 51.975.817.492 52.929.572.577 52.345.453.033 45.204.923.776 13.376.144.099 36.189.351.948
Selling Expenses Promotions Salaries, wages and employee benefits Selling supplies Market research and development Transportation and delivery Travelling Conferences and conventions Royalty fees (Notes 28c, 28g, 28h and 28i) Rental Representation and entertainment Depreciation (Note 11)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
24. BEBAN USAHA (lanjutan)
24. OPERATING EXPENSES (continued) 2010
Beban Penjualan (lanjutan) Penjualan kanvasing Pos dan telekomunikasi Peralatan dan perlengkapan Pemeliharaan dan perbaikan Pensiun Penghapusan persediaan Listrik, air dan gas Asuransi dan pajak Jasa profesional Lain-lain (masing-masing di bawah Rp5 miliar) Jumlah Beban Penjualan Beban Umum dan Administrasi Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Penyusutan (Catatan 11) Pemeliharaan dan perbaikan Pensiun Hubungan masyarakat Pos dan telekomunikasi Perjalanan Pelatihan dan perekrutan tenaga kerja Sewa Listrik, air dan gas Jasa profesional Peralatan dan perlengkapan Asuransi dan pajak Beban keamanan Transportasi dan pengiriman Lain-lain (masing-masing di bawah Rp2 miliar) Jumlah Beban Umum dan Administrasi Beban Penelitian dan Pengembangan Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Penelitian dan pengembangan Percobaan klinis Bahan baku Penyusutan (Catatan 11) Jasa profesional Transportasi Peralatan dan perlengkapan Pemeliharaan dan perbaikan Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 miliar) Jumlah Beban Penelitian dan Pengembangan Jumlah Beban Usaha
2009
30.494.066.605 21.638.687.080 20.798.993.322 20.376.635.201 16.338.109.437 13.005.237.674 9.890.727.026 6.853.055.500 5.819.594.154
37.478.591.937 19.587.370.297 16.049.564.453 18.955.585.910 16.484.813.880 23.779.803.395 8.722.554.639 7.037.209.585 4.414.731.879
Selling Expenses (continued) Sales of canvassing Postage and telecommunication Equipment and supplies Repairs and maintenance Pension costs Inventories written-off Electricity, water and gas Insurance and taxes Professional fees
12.703.539.256
12.360.178.163
Others (each below Rp5 billion)
1.977.947.964.634
1.734.083.601.403
Total Selling Expenses
202.284.806.214 46.278.392.974 17.682.308.937 15.617.915.757 15.449.888.916 14.445.390.627 14.120.842.180 14.034.863.386 13.440.560.383 12.552.616.949 8.962.188.730 7.175.584.733 6.408.885.982 4.921.739.167 2.490.568.263
175.676.616.160 45.268.436.832 16.608.238.055 14.457.979.539 14.173.696.190 16.899.729.516 8.528.641.141 9.088.090.899 15.319.632.491 8.167.320.075 7.409.194.955 7.115.430.367 5.553.853.298 4.019.035.768 2.632.773.546
General and Administrative Expenses Salaries, wages and employee benefits Depreciation (Note 11) Repairs and maintenance Pension costs Public relations Postage and telecommunication Travelling Personnel training and recruitment Rental Electricity, water and gas Professional fees Equipment and supplies Insurance and taxes Security expense Transportation and delivery
4.428.292.346
3.754.760.213
Others (each below Rp2 billion)
400.294.845.544
354.673.429.045
Total General and Administrative Expenses
31.137.469.539 8.474.167.987 4.849.191.540 3.394.020.689 2.980.370.847 2.377.739.874 1.909.943.178 1.697.390.542 1.063.135.072
27.402.667.059 6.044.333.616 2.576.997.079 4.159.835.265 2.538.545.844 1.124.738.633 1.134.433.255 1.856.434.027 801.979.493
Research and Development Expenses Salaries, wages and employee benefits Research and development Clinical trials Materials Depreciation (Note 11) Professional fees Transportation Equipment and supplies Repairs and maintenance
2.979.677.983
2.990.225.267
Others (each below Rp1 billion)
60.863.107.251
50.630.189.538
Total Research and Development Expenses
2.439.105.917.429
2.139.387.219.986
Total Operating Expenses
67
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
25. PENGHASILAN BUNGA
25. INTEREST INCOME
Penghasilan bunga diperoleh dan dihasilkan dari:
Interest income was derived and earned from the following:
2010
2009
Call deposit dan deposito berjangka Jasa giro dan lainnya Investasi jangka pendek
36.420.151.832 80.182.026 -
49.154.655.321 871.888.700 3.980.815.089
Call and time deposits Current accounts and others Short-term investments
Jumlah
36.500.333.858
54.007.359.110
Total
26. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN
26. INTEREST CHARGES
Rincian beban bunga dan keuangan adalah sebagai berikut:
Jumlah
AND
FINANCIAL
The details of interest expense and financial charges are as follows:
2010 Beban bunga dan provisi: Pinjaman bank dan lain-lain Hutang sewa pembiayaan Hutang obligasi Beban administrasi
EXPENSE
2009
9.289.539.816 121.715.509 4.267.196.527
20.392.941.321 125.948.937 19.795.716.460 5.431.792.305
Interest expense and provision: Bank loans and others Obligations under finance leases Bonds payable Administration charges
13.678.451.852
45.746.399.023
Total
27. IMBALAN KERJA KARYAWAN
27. EMPLOYEES’ BENEFITS
SERVICE
ENTITLEMENT
Program Dana Pensiun
Pension Plan
Perusahaan, Bifarma, Danfar, Sanghiang, Bintang Toedjoe, Hexpharm, KMI, Fima, TSJ, GCM, MDI, EMP, EPMT serta Avesta dan Kageo Igar (sampai dengan bulan Juli 2010), menyelenggarakan program dana pensiun imbalan pasti untuk semua karyawan tetap yang memenuhi persyaratan. Program ini memberikan imbalan kerja berdasarkan penghasilan dasar pensiun dan masa kerja karyawan. Program pensiunan Perusahaan dan Anak perusahaan tersebut dikelola oleh Dana Pensiun Kalbe, sedangkan program pensiunan Avesta dikelola oleh Dana Pensiun Avesta Continental Pack yang masing-masing telah memperoleh izin dari Menteri Keuangan Republik Indonesia. Pendanaan program pensiun Grup berasal dari kontribusi pemberi kerja berkisar antara 6,5% sampai dengan 11,4% dari penghasilan dasar pensiun.
The Company, Bifarma, Danfar, Sanghiang, Bintang Toedjoe, Hexpharm, KMI, Fima, TSJ, GCM, MDI, EMP, EPMT and Avesta and Kageo Igar (up to July 2010), have defined benefit retirement plans covering all of their qualified permanent employees. These plans provide employee benefits based on basic pensionable earnings and years of service of the covered employees. The pension plans of the Company and said Subsidiaries are managed by Dana Pensiun Kalbe, while Avesta’s plan is managed by Dana Pensiun Avesta Continental Pack. Each of these pension programs has obtained license from the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia. The Group’s contributions/funding to the said pension programs are determined at rates ranging from 6.5% to 11.4% of basic pensionable earnings of the covered employees.
Aset program tertentu terdiri dari rekening giro bank, deposito berjangka, saham diperdagangkan di bursa, tanah dan bangunan, unit reksa dana serta penyertaan saham.
The plan assets consist of cash in banks, time deposits, investments in shares listed in the stock exchange, land and building, mutual fund units and investments in shares.
68
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)
27. EMPLOYEES’ SERVICE BENEFITS (continued)
Perhitungan imbalan kerja untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 dihitung oleh PT Pointera Aktuarial Strategis (PAS), aktuaris independen, dengan menggunakan metode “projected unit of credit”. Asumsi utama yang digunakan oleh aktuaris pada tahun 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
The above-mentioned provisions for employees’ service entitlement benefits for the years ended December 31, 2009 and 2008 are based on the actuarial calculations prepared by PT Pointera Aktuarial Strategis (PAS), independent firm of actuaries, using the “projected unit of credit” method. The key assumptions used for the said actuarial calculations in 2009 and 2008 are as follows:
2009 Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji per tahun Tabel mortalita Tingkat cacat tetap Tingkat pengunduran diri Usia pensiun
ENTITLEMENT
2008 11%
12%
5%-10% 100% TMI - 99 0,1% TMI - 99 1% 55 tahun/years
5%-10% 100% TMI - 99 0,1% TMI - 99 1% 55 tahun/years
Discount rate Annual rate of increase in compensation Mortality table Permanent disability rate Resignation rate Retirement age
Imbalan Kerja Tanpa Pendanaan
Employee Benefits Without Funding
Grup juga memberikan imbalan kerja lain selain imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan.
The Group also provides for other employee benefits in addition to the service entitlement benefits provided under the Labor Law.
Tambahan imbalan kerja lain tersebut pada tahun 2009 dan 2008 juga dihitung oleh PAS, dengan menggunakan metode “projected unit of credit”. Asumsi utama yang digunakan oleh aktuaris tahun 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
The above-mentioned additional provisions for other employees’ service entitlement benefits for the years 2009 and 2008 are also based on the actuarial calculations prepared by PAS, using the “projected unit of credit” method. The key assumptions used for the said actuarial calculations in 2009 and 2008 are as follows:
2009 Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji per tahun Tabel mortalita Tingkat cacat tetap Tingkat pengunduran diri Usia pensiun
2008 11%
12%
5%-10% 100% TMI - 99 0,1% TMI - 99 1% 55 tahun/years
5%-10% 100% TMI - 99 0,1% TMI - 99 1% 55 tahun/years
69
Discount rate Annual rate of increase in compensation Mortality table Permanent disability rate Resignation rate Retirement age
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28. PERJANJIAN KONTINJENSI
PENTING,
KOMITMEN
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
28. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
Pihak Ketiga
Third Parties
Perusahaan
Company
a.
Pada tanggal 23 Agustus 2005, Perusahaan menandatangani perjanjian joint venture dengan Orange Drugs Ltd., Nigeria (“ODL”), sehubungan dengan pendirian Orange Kalbe Limited (“OKL”) di Lagos, Nigeria, dengan modal dasar awal sejumlah Naira (N) 20 juta yang terbagi atas 20 juta saham biasa dengan nilai nominal per saham sejumlah N1. Dari modal dasar tersebut, sejumlah N6 juta atau sebesar 30% kepemilikan saham akan diambil dan disetor penuh oleh Perusahaan. OKL antara lain akan bergerak di bidang pabrikan produk obat-obatan dari ODL dan Perusahaan. Perjanjian tersebut juga antara lain mengatur kewajiban masing-masing Perusahaan dan ODL sehubungan kegiatan pendirian dan pengembangan OKL. Selanjutnya berdasarkan akta pendirian OKL pada tanggal 29 November 2005, modal dasar OKL menjadi N100 juta yang terbagi atas 100 juta saham biasa dengan persentase kepemilikan saham Perusahaan sebesar 30%. Uang muka pembelian mesin dan peralatan yang dikeluarkan Perusahaan sehubungan dengan pendirian pabrik OKL untuk sementara dicatat sebagai bagian akun ”Uang Muka Pembelian Aset Tetap” pada neraca konsolidasi.
a. On August 23, 2005, the Company entered into a joint venture agreement with Orange Drugs Ltd., Nigeria (“ODL”) in connection with the establishment of Orange Kalbe Limited (“OKL”) in Lagos, Nigeria, with an initial authorized capital amounting to Naira (N) 20 million, consisting of 20 million common shares with par value per share of N1. Out of the said total authorized capital, N6 million or 30% shares ownership shall be subscribed and fully paid by the Company. OKL shall engage, among others, in the manufacture of pharmaceutical products from ODL and the Company. The said agreement also provides for, among others, the obligations of the Company and ODL in respect of the establishment and development of OKL. Further, based on OKL’s deed of establishment dated November 29, 2005, the initial authorized capital was increased to become N100 million, consisting of 100 million common shares, with the Company’s percentage of ownership still maintained at 30%. The advances for purchases of machineries and equipment paid by the Company in relation to the construction of OKL’s factory is temporarily recorded as part of “Advances for Purchases of Equipment” in the consolidated balance sheets.
Sampai dengan tanggal 26 Oktober 2010, OKL masih dalam tahap pengembangan dan belum memulai kegiatan komersialnya.
Up to October 26, 2010, OKL is still under development stage and has not yet commenced its commercial operations.
Perusahaan mengadakan perjanjian manajemen investasi portofolio dengan PT Kresna Sekuritas (Kresna bertindak sebagai “Manajer Investasi”), dimana Perusahaan setuju menunjuk Kresna untuk menginvestasikan dan mengelola portofolio Perusahaan. Berdasarkan perjanjian tersebut, portofolio terdiri dari kas dan aset yang dialokasikan untuk diinvestasikan dan dikelola oleh Manajer Investasi. Lebih lanjut disebutkan di dalam perjanjian bahwa investasi tersebut adalah dalam bentuk saham, surat-surat berharga, reksa dana dan lain-lainnya. Oleh karena itu, Manajer Investasi harus melaporkan nilai aset bersih dari portofolio setiap bulan kepada Perusahaan. Sebagai Manajer Investasi, Kresna berhak atas 1,00% jasa manajemen dari Nilai Aset Bersih. Perjanjian ini telah berakhir pada tanggal 5 September 2009.
b. The Company entered into portfolio investment management agreement with PT Kresna Sekuritas (Kresna, acting as “Fund Manager”), whereby the Company appointed Kresna to invest and manage the Company’s investment portfolio. Based on the said agreement, the investment portfolio will consist of cash and assets, which shall be invested and managed by the Fund Manager. Furthermore, the agreement also provides that the investment placements shall be in the form of traded shares of stock, commercial papers, mutual fund units and other marketable securities. Accordingly, the Fund Manager is required to report to the Company every month regarding the net asset value of the Company’s investment portfolio under its management. As Fund Manager, Kresna is entitled to a 1.00% management fee based on the Net Asset Value of the investment porfolio. This agreement was expired on September 5, 2009.
b.
70
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan)
KOMITMEN
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
28. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Pihak Ketiga (lanjutan)
Third Parties (continued)
Perusahaan (lanjutan)
Company (continued)
c.
Perusahaan dan Anak perusahaan yang bergerak di bidang industri farmasi memproduksi produk tertentu berdasarkan perjanjian lisensi dengan perusahaanperusahaan farmasi internasional, seperti PT Pfizer Indonesia, Baxter International Inc., Amerika Serikat, Baxter Deutschland GMBH, Jerman, Sato Pharmaceutical Co., Ltd., Jepang, Astellas Fujisawa Inc., Jepang, BioGaia AB, Swedia, Helsinn Birex Pharmaceutical Ltd., Irlandia, Chemo SA Lugano Branch, Swiss, Daiichi Seiyaku Co., Ltd., Jepang, Biochem Pharmaceutical Industries Ltd., India., IBSA Institute Biochimique SA, Swiss, Pharmacem Laboratories, Amerika Serikat, Laboratories Leon Farma SA, Spanyol dan Crawford Healthcare Ltd., UK, (secara bersama-sama disebut “Pemberi Lisensi”). Berdasarkan perjanjian lisensi tersebut, Perusahaan dan Anak perusahaan yang bergerak di bidang industri farmasi tersebut memperoleh hak eksklusif untuk memproduksi, memasarkan dan melakukan pendaftaran produk-produk lisensi yang bersangkutan di Indonesia.
c. The Company and its pharmaceutical Subsidiaries manufacture certain products under licensing agreements with international pharmaceutical companies, such as, PT Pfizer Indonesia, Baxter International Inc., USA, Baxter Deutschland GMBH, Germany, Sato Pharmaceutical Co., Ltd., Japan, Astellas Fujisawa Inc., Japan, BioGaia AB, Sweden, Helsinn Birex Pharmaceutical Ltd., Ireland, Chemo SA Lugano Branch, Switzerland, Daiichi Seiyaku Co., Ltd., Japan, Biochem Pharmaceutical Industries Ltd., India, IBSA Institute Biochimique SA, Switzerland, Pharmacerm Laboratories, USA, Laboratories Leon Farma SA, Spain and Crawford Healthcare Ltd., UK, (collectively referred to herein as the “Licensors”). Under the related licensing agreements, the Company and its pharmaceutical Subsidiaries have the exclusive rights to produce, market and register the licensed products in Indonesia.
Sebagai kompensasinya, Perusahaan dan Anak perusahaan membayar royalti kepada perusahaan pemberi Lisensi yang dihitung berdasarkan persentase tertentu dari penjualan bersih produk berlisensi tersebut. Beban royalti tersebut disajikan sebagai bagian dari “Beban Penjualan” (Catatan 24).
As compensation, royalty fees are paid to the Licensors computed based on certain agreed percentages of the net sales of the licensed products. Such royalty fees are presented as part of “Selling Expenses” (Note 24).
Perusahaan mengadakan perjanjian distribusi dengan Laboratoire Aguettant S.A.S., Perancis, Sun Pharmaceutical Industries Ltd., India, Gador S.A., Argentina, Themis Medicare Ltd., India, Medicell Pharmaceutical (S) Pte., Ltd., Singapura, Smith&Nephew Pte., Ltd., Singapura, Samyang Corporation, Korea, BioGaia AB, Swedia, Cell Biotech Co., Ltd., Korea, Cipla Ltd., India, Orion Pharma, Finlandia, Emcure Pharmaceuticals Ltd., India, Medestea Research & Production S.P.A., Italy, Lallemand Pharma AG, Swiss, Baxter Healthcare (Asia) Pte., Ltd., Singapura, BIPL Co., Ltd., Korea, Boryung Pharmaceuticals Co., Ltd., Korea, BTC S.r.l, Italia, ProStrakan Group Plc, Inggris, Fujisawa Pharmaceutical Co., Ltd., Jepang, Helsinn Birex Pharmaceuticals Ltd., Irlandia, Helsinn Healthcare SA., Swiss, IBSA Institut
d. The Company entered into distribution agreements with Laboratoire Aguettant S.A.S., France, Sun Pharmaceutical Industries Ltd., India, Gador S.A., Argentina, Themis Medicare Ltd., India, Medicell Pharmaceutical (S) Pte., Ltd., Singapore, Smith&Nephew Pte., Ltd., Singapore, Samyang Corporation, Korea, BioGaia AB, Sweden, Cell Biotech Co., Ltd., Korea, Cipla Ltd., India, Orion Pharma, Finland, Emcure Pharmaceuticals Ltd., India, Medestea Research & Production S.P.A., Italy, Lallemand Pharma AG, Switzerland, Baxter Healthcare (Asia) Pte., Ltd., Singapore, BIPL Co., Ltd., Korea, Boryung Pharmaceuticals Co., Ltd., Korea, BTC S.r.l, Italia, ProStrakan Group Plc, United Kingdom, Fujisawa Pharmaceutical Co., Ltd., Japan, Helsinn Birex Pharmaceuticals Ltd., Ireland, Helsinn Healthcare SA., Switzerland, IBSA
d.
71
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan)
KOMITMEN
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
28. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Pihak Ketiga (lanjutan)
Third Parties (continued)
Perusahaan (lanjutan)
Company (continued)
Biochimique SA, Swiss, Lifestream Pharma N.V./S.A, Belgia, Orion Pharma, Finlandia, PT Prisma Medica Indonesia, Smith & Nephew Pte. Ltd., Singapura, Samchundang Pharma Co., Ltd., Korea, Shandong Kexin Bioproducts Co., Ltd., China, Shandong New Time Pharmaceuticals Co., Ltd., China, Sogeval Laboratories, Perancis, Spencer Food Industrial B.V., Belanda, Sunstar Suisse SA, Swiss, Sinclair Pharmaceuticals Ltd., UK, Crawford Healthcare Ltd., UK, Zhuhai United Laboratories, Co. Ltd., China, BTC S.r.l, Italia, Biochimique SA, Swiss, Sunstar Inc., Jepang, Strakan International Ltd., Inggris, Tipco F&B Co., Ltd., Thailand dan Woo Shin Medics Co., Korea sehubungan dengan pendistribusian produk-produk pemasok di wilayah Indonesia sesuai dengan syarat dan kondisi yang ditetapkan dalam perjanjian.
Institute Biochimique SA., Switzerland, Lifestream Pharma N.V./S.A., Belgium, Orion Pharma, Finland, PT Prisma Medica Indonesia, Smith & Nephew Pte. Ltd., Singapore, Samchundang Pharma Co., Ltd., Korea, Shandong Kexing Bioproducts Co., Ltd., China, Shandong New Time Pharmaceuticals Co., Ltd., China, Sogeval Laboratories, France, Spencer Food Industrial B.V., Netherlands, Sunstar Suisse SA, Switzerland, Sinclair Pharmaceuticals Ltd., UK, Crawford Healthcare Ltd., UK, Zhuhai United Laboratories, Co., Ltd., China, BTC S.r.l, Italy, Biochimique SA, Switzerland, Sunstar Inc., Japan, Strakan International Ltd., United Kingdom, Tipco F&B Co., Ltd., Thailand and Woo Shin Medics Co., Korea, in relation to the distribution of their products in the territory of Indonesia under the terms and conditions as stated in the agreements.
e. Perusahaan mengadakan perjanjian produksi dengan IDS Manufacturing Sdn., Bhd., Malaysia dan Wrapsa Packaging & Manufacturing Pty., Ltd., Afrika Selatan (secara bersama-sama disebut “Pabrikan”). Dalam perjanjian tersebut, Perusahaan menunjuk Pabrikan untuk memproduksi produk di bawah merek dagang “Woods” di masing-masing wilayah yang bersangkutan. Sehubungan dengan ini, Perusahaan juga secara terpisah mengadakan perjanjian distribusi dengan Delfi Singapore Pte., Ltd. (Delfi) dan Permark Pty., Ltd., Afrika Selatan (Permark) (secara bersama-sama disebut “Distributor”). Perjanjian dengan Distributor telah dihentikan masing-masing pada tanggal 30 Desember 2008 dan 26 Februari 2008. Perjanjian distribusi dengan Distributor tersebut selanjutnya dilakukan dengan Kalbe International Pte., Ltd. (Anak Perusahaan). Dalam perjanjian distribusi tersebut, Anak perusahaan menunjuk Distributor untuk menjual dan mendistribusikan produk yang diproduksi oleh Pabrikan tersebut di atas di masing-masing wilayah yang bersangkutan. Sebagai kompensasi, Anak perusahaan membayar ongkos produksi dan biaya distribusi tertentu masing-masing kepada Pabrikan dan Distributor tersebut.
e. The Company has product manufacturing agreements with IDS Manufacturing Sdn., Bhd., Malaysia and Wrapsa Packaging & Manufacturing Pty., Ltd., South Africa (collectively referred to herein as the “Contract Manufacturers”). Under these agreements, the Company engages the Contract Manufacturers to manufacture products under the “Woods” trademark in the respective territories of the latter. Relative to this, the Company also separately entered into distributorship agreements with Delfi Singapore Pte., Ltd. (Delfi) and Permark Pty., Ltd., South Africa (Permark) (collectively referred to herein as the “Distributors”). The agreements with Distributors were terminated on December 30, 2008 and February 26, 2008, respectively. Subsequently, the said distributorship agreements were conducted between Distributors and Kalbe International Pte., Ltd. (a Subsidiary). Under the said distributorship agreements, the Subsidiary appointed the Distributors to sell and distribute the subject products manufactured by the Contract Manufacturers in the Territories. As compensation, the Subsidiary pays the agreed manufacturing charges and distribution fees to the Contract Manufacturers and Distributors, respectively.
72
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan)
KOMITMEN
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
28. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Pihak Ketiga (lanjutan)
Third Parties (continued)
Perusahaan (lanjutan)
Company (continued)
Perjanjian di atas berlaku selama dua (2) tahun sejak tanggal penandatanganan dan dengan sendirinya dapat diperpanjang setiap tahun, sampai salah satu pihak memutuskan perjanjian dengan pemberitahuan tertulis minimal tiga (3) sampai dengan enam (6) bulan di muka. f.
The above-mentioned agreements were valid for two (2) years from the date of signing, and thereafter, are automatically renewable annually. In case of termination, written notice should be given at least three (3) to six (6) months in advance by the party or parties concerned.
Pada bulan Januari 2009, melalui surat keterbukaan informasi Perusahaan kepada Bursa Efek Indonesia No. 004/CSEC-KF/I-09 tanggal 16 Januari 2009, Perusahaan melaporkan bahwa JP Morgan Chase Bank, N.A., London (JP Morgan) telah mengajukan klaim sejumlah US$19.194.206 yang menurut JP Morgan diakibatkan atas pelanggaran pasal tertentu 2002 ISDA Master Agreement mengenai transaksi derivatif. Perusahaan menolak klaim tersebut karena Perusahaan belum pernah menyetujui maupun menandatangani dokumen tersebut.
f.
In January 2009, the Company has reported to the Indonesia Stock Exchange with letter No. 004/CSEC-KF/I-09 dated January 16, 2009, that the Company has received a claim from JP Morgan Chase Bank, N.A., London (JP Morgan) amounting US$19,194,206. The underlying basis on the claim is the violation of certain article of 2002 ISDA Master Agreement related to derivative transaction. The Company has rejected the claim because the Company never approved and/or signed the abovementioned document.
Kemudian, pada bulan Februari 2009, Perusahaan melalui kuasa hukumnya yaitu advokat dan konsultan hukum dari Law Firm Hotman Paris & Partners telah mengajukan gugatan perdata di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan nomor perkara 256/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Sel. Gugatan perdata ini ditujukan kepada JP Morgan, Cabang Jakarta dan pihak-pihak terkait sehubungan dengan klaim di atas. Dasar gugatan adalah adanya perbuatan melawan hukum dan pelanggaran terhadap Peraturan Bank Indonesia tertentu, atas hal tersebut Perusahaan menuntut kompensasi ganti rugi sejumlah US$120 juta.
Later, in February 2009, the Company through its legal attorney, Hotman Paris & Partners Law Firm, has filed a lawsuit in the South Jakarta District Court by the case number 256/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Sel. This lawsuit was made against JP Morgan, Jakarta Branch and its related parties regarding the abovementioned claim. The underlying basis of the lawsuit is the law violation and a breach of certain articles of Bank Indonesia regulation, for which the Company demanded a compensation of US$120 million.
Gugatan tersebut dicabut oleh Perusahaan sesuai suratnya tertanggal 30 Juni 2009 melalui kuasa hukum Perusahaan yang telah diterima oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tertanggal 30 Juni 2009.
This lawsuit was withdrawn by the Company in accordance with the letter dated June 30, 2009 through its legal attorney that was received by the South Jakarta District Court dated June 30, 2009.
73
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan)
KOMITMEN
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
28. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Pihak Ketiga (lanjutan)
Third Parties (continued)
Perusahaan (lanjutan)
Company (continued)
Pada bulan Maret 2009, JP Morgan, London melalui kuasa hukumnya Adnan Kelana Haryanto & Hermanto telah mengajukan gugatan perdata di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan nomor perkara 89/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Pst. Gugatan perdata ini ditujukan kepada Perusahaan untuk melaksanakan Putusan dari The High Court of Justice, Queen’s Bench Division, Commercial Court, Royal Courts of Justice di London. Gugatan tersebut tidak diterima oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sesuai Putusan tertanggal 1 Juni 2009 No. 89/PDT.G/2009/PN.JKT.PST. Kemudian pada tanggal 21 Juli 2009, Perusahaan menerima Surat Pemberitahuan Banding dari Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang diajukan oleh JP Morgan.
In March 2009, JP Morgan, London through its legal attorney, Adnan Kelana Haryanto & Hermanto, has filed a lawsuit in the Central Jakarta District Court by the case number 89/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Pst. This lawsuit was made against the Company to execute the decision from The High Court of Justice, Queen’s Bench Division, Commercial Court, Royal Courts of Justice in London. This lawsuit was not accepted by the Central Jakarta District Court in accordance with the Decision dated on June 1, 2009 No. 89/PDT.G/2009/PN.JKT.PST. Later, on July 21, 2009, the Company received appeal notification letter from bailiff of Central Jakarta District Court which filed by JP Morgan.
Pada tanggal 26 Mei 2010, Perusahaan menerima pemberitahuan Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta dalam perkara JP Morgan melawan Perusahaan beserta salinan resmi dari Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Nomor. 509/PDT/2009/PT.DKI Jo. Nomor. 89/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Pst. Dalam putusan tersebut, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta mengabulkan eksepsi Perusahaan dan tidak dapat menerima gugatan JP Morgan.
On May 26, 2010, the Company received the decision notification from DKI Jakarta High Court on JP Morgan case against the Company and the official copy of DKI Jakarta High Court Decision Number. 509/PDT/2009/PT.DKI Jo. Number. 89/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Pst. In such decision, DKI Jakarta High Court accepted the Company’s exception and denied the claim of JP Morgan.
Pada tanggal 7 Juli 2010, Perusahaan menerima salinan resmi relaas pemberitahuan kasasi dan penyerahan memori kasasi Nomor. 48/Srt.Pdt.Kas/2010/PN.JKT.PST. Jo. Nomor. 89/pdt.G.2009/PN.Jkt.PST dari Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam perkara JP Morgan melawan Perusahaan.
On July 7, 2010, the Company received the official copy of relaas notification of cassation and memorandum of cassation Number. 48/Srt.Pdt.Kas/2010/PN.JKT.PST. Jo. Number. 89/pdt.G.2009/PN.Jkt.PST from the Central Jakarta Distric Court on JP Morgan case against the Company.
Pada tanggal 19 Juli 2010, Perusahaan telah mendaftarkan Kontra Memori Kasasi dalam perkara antara Perusahaan melawan JP Morgan atas putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Nomor. 509/Pdt/2009/PT DKI. Jo. Nomor. 89/Pdt.G/Jkt.Pst. tertanggal 25 Februari 2010.
On July 19, 2010, the Company filed Contra Cassation Memorandum on the Company case against JP Morgan on the DKI Jakarta High Court Decision Number. 509/Pdt/2009/PT.DKI. Jo. Number. 89/Pdt.G/Jkt.Pst. dated February 25, 2010.
Sampai dengan tanggal 26 Oktober 2010, gugatan tersebut masih dalam status kasasi di Mahkamah Agung. Manajemen Perusahaan berpendapat, penyelesaian akhir dari masalah hukum tersebut tidak akan berdampak buruk terhadap hasil usaha dan posisi keuangan Perusahaan.
Up to October 26, 2010, this lawsuit is still under cassation status in the Supreme Court. The Company’s management believes that the final outcome of this legal matter will not have a material adverse effect on the results of operations and financial position of the Company.
74
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan)
KOMITMEN
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
28. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Pihak Ketiga (lanjutan)
Third Parties (continued)
Sanghiang
Sanghiang
g.
Pada bulan April 2003, Sanghiang mengadakan perjanjian lisensi dan pengadaan persediaan dengan Martek Biosciences Corporation, perusahaan Delaware USA (Martek), yang berlaku efektif hingga 25 tahun sejak pertama kali penjualan komersial (bulan September 2003). Berdasarkan perjanjian ini, Sanghiang akan memperoleh lisensi noneksklusif dari Martek untuk menggunakan, memasarkan, mengimpor, mengekspor, mendistribusikan, melakukan penawaran penjualan dan/atau menjual setiap produk Sanghiang yang berisikan produk Martek.
g. In April 2003, Sanghiang entered into a license and supply agreement with Martek Biosciences Corporation, a Delaware, USA corporation (Martek), which is valid for 25 years from the date of the first commercial sale (in September 2003). Based on this agreement, Martek granted Sanghiang a nonexclusive license to use, market, import, export, distribute, offer for sale and/or sell any Sanghiang’s products that contain Martek products.
Sebagai kompensasinya, Sanghiang membayar biaya royalti sesuai dengan persyaratan dan kondisi yang terdapat di dalam perjanjian. Biaya royalti yang dibebankan pada operasi disajikan sebagai bagian dari “Beban Penjualan” (Catatan 24).
As compensation, Sanghiang pays Martek royalty fee in accordance with the relevant terms and conditions, as defined in the agreement. Royalty fees charged to operations are presented as part of “Selling Expenses” (Note 24).
h.
Sanghiang mengadakan perjanjian lisensi dengan Morinaga Milk Industry Co., Ltd., Jepang (Morinaga), yang berlaku efektif sampai dengan tanggal 1 September 2004 dan otomatis diperpanjang selama lima (5) tahun dari periode terakhir yang berlaku. Berdasarkan perjanjian tersebut, Sanghiang berhak untuk memproduksi dan memasarkan produk berlisensi dengan merek dagang Morinaga di pasaran lokal. Sebagai kompensasinya, Sanghiang wajib membayar royalti kepada Morinaga sesuai dengan persyaratan dan kondisi yang terdapat di dalam perjanjian. Beban royalti tersebut disajikan sebagai bagian dari “Beban Penjualan” (Catatan 24).
h. Sanghiang entered into a license agreement with Morinaga Milk Industry Co., Ltd., Japan (Morinaga), which was initially valid up to September 1, 2004, and was automatically renewed for another five (5) years starting from the said expiry date of the previous contract period. Based on this agreement, Sanghiang has the right to produce and distribute in the domestic market the licensed products under Morinaga’s trademarks. As compensation, Sanghiang pays Morinaga royalty fees in accordance with the relevant terms and conditions, as defined in the agreement. Such royalty fees are presented as part of “Selling Expenses” (Note 24).
i.
Sanghiang juga mengadakan perjanjian jasa bantuan teknis dengan Morinaga, yang berlaku sampai dengan tanggal 1 Januari 2004, dan otomatis diperpanjang setiap satu (1) tahun berikutnya, kecuali dihentikan oleh salah satu pihak dengan pemberitahuan tertulis enam (6) bulan sebelumnya. Berdasarkan perjanjian ini, Morinaga setuju untuk memberikan bantuan teknologi kepada Sanghiang dalam mengembangkan dan memproduksi produk Hospital Diet tertentu. Sebagai kompensasinya, Sanghiang wajib membayar royalti kepada Morinaga sesuai dengan persyaratan dan kondisi yang terdapat di dalam perjanjian. Beban royalti yang dibebankan ke operasi disajikan sebagai bagian dari “Beban Penjualan” (Catatan 24).
i.
75
Sanghiang also has a technical assistance agreement with Morinaga, which was initially valid up to January 1, 2004, and thereafter, automatically renewable on a yearly basis, unless written notice of termination is given six (6) months in advance by either party. Based on this agreement, Morinaga agreed to provide Sanghiang with technology assistance to develop and manufacture certain hospital diet products. As compensation, Sanghiang pays Morinaga royalty fee in accordance with the relevant terms and conditions, as defined in the agreement. Royalty fees charged to operations are presented as part of “Selling Expenses” (Note 24).
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan)
KOMITMEN
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
28. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Pihak Ketiga (lanjutan)
Third Parties (continued)
Sanghiang (lanjutan)
Sanghiang (continued)
j.
j.
Sanghiang mengadakan beberapa perjanjian dengan PT Ultra Jaya Milk Tbk. (UJ), PT Sugizindo (SZ), PT Ikapharmindo Putramas (IP), PT Milko Beverage Industry (MBI), PT Netania Kasih Karunia (NKK), dan PT Sari Husada Tbk. (SH), dan otomatis diperpanjang kecuali dihentikan oleh salah satu pihak. Berdasarkan perjanjian-penjanjian ini, UJ, SZ, IP, MBI, NKK dan SH setuju untuk memproduksi produk tertentu atas nama Sanghiang. Sebagai kompensasinya, Sanghiang membayar UJ, SZ, IP, MBI, NKK dan SH biaya produksi sesuai dengan persyaratan dan kondisi yang relevan dengan perjanjian.
Sanghiang entered into separate agreements with PT Ultra Jaya Milk Tbk. (UJ), PT Sugizindo (SZ), PT Ikapharmindo Putramas (IP), PT Milko Beverage Industry (MBI), PT Netania Kasih Karunia (NKK), and PT Sari Husada Tbk. (SH), which are all, automatically renewable unless written notice of termination is given by either party. Based on the said agreements, UJ, SZ, IP, MBI, NKK and SH agreed to manufacture certain products on behalf of Sanghiang. As compensation, Sanghiang pays UJ, SZ, IP, MBI, NKK and SH manufacturing fees in accordance with the relevant terms and conditions of their respective agreements.
Bintang Toedjoe
Bintang Toedjoe
k.
Pada tanggal 16 Agustus 2006, Bintang Toedjoe mengadakan perjanjian dengan PT Coca Cola Indonesia (“CCI”) untuk produk “ready to drink”. Perjanjian tersebut telah dikaji dan diubah pada tanggal 14 November 2006 yang mengatur bahwa CCI akan memproduksi dan memasarkan produk “ready to drink”. Pada tanggal 11 Februari 2010, perjanjian kerjasama tersebut telah diakhiri.
k. On August 16, 2006, Bintang Toedjoe entered into an agreement with PT Coca Cola Indonesia (“CCI”) for ready-to-drink products. The agreement has been revised and amended on November 14, 2006, which provides that CCI shall produce and market ready-to-drink products. As of February 11, 2010, this agreement was terminated.
l.
Bintang Toedjoe telah mengajukan gugatan perdata terhadap PT Henson Farma, Surabaya, melalui Pengadilan Negeri di Jakarta Pusat, karena penggunaan merek yang memiliki persamaan dengan merek “Extra Joss” milik Bintang Toedjoe pada tanggal 15 Juli 1997. Pengadilan Negeri di Jakarta Pusat telah mengeluarkan putusannya yang menolak gugatan penggugat sebagaimana dijelaskan dalam putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor. 272/PDT.G/1997/PN.JKT.PST, tanggal 20 November 1997. Atas putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat ini, Bintang Toedjoe telah melakukan upaya hukum kasasi ke Mahkamah Agung (MA), namun kembali permohonan Bintang Toedjoe ditolak oleh MA sebagaimana dijelaskan dalam putusan MA Nomor. 4071K/Pdt/1998, tanggal 28 April 2000. Atas putusan MA tersebut, Bintang Toedjoe kembali melakukan upaya hukum Peninjauan Kembali atas dasar adanya bukti baru (novum) ke MA melalui Surat Permohonan Peninjauan Kembali Nomor. 03/SRT.PDT.PK/2001/PN.JKT.PST tanggal 7 Februari 2001. Sampai dengan tanggal 26 Oktober 2010, pemeriksaan peninjauan kembali masih berlangsung.
l.
76
On July 15, 1997, Bintang Toedjoe has filed a legal suit against PT Henson Farma, Surabaya in the district court of Central Jakarta to disallow the continued use by HF of a certain product brand name, which Bintang Toedjoe claims to have a similarity or resemblance to its “Extra Joss”. Such petition by Bintang Toedjoe was rejected by the district court of Central Jakarta in its letter No. 272/PDT.G/1997/PN.JKT.PST, dated November 20, 1997. Then, Bintang Toedjoe filed an appeal to the Supreme Court. However, the Supreme Court also rejected Bintang Toedjoe’s petition in its decision letter No. 4071K/Pdt/1998 dated April 28, 2000. Bintang Toedjoe has applied for re-evaluation of the said decision of the Supreme Court in its Request for Re-evaluation Letter No. 03/SRT.PDT.PK/2001/PN.JKT.PST dated February 7, 2001. Up to October 26, 2010, such request for re-evaluation is still in process.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan)
KOMITMEN
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
28. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Pihak Ketiga (lanjutan)
Third Parties (continued)
Hexpharm
Hexpharm
m. Pada tanggal 2 Juli 2002, Hexpharm melakukan perjanjian kerjasama toll manufacturing (in) dengan PT Sterling Products Indonesia (SPI) mengenai beberapa macam produk yang diproduksi. Perjanjian ini diperpanjang secara otomatis dan terakhir diperpanjang kembali pada tanggal 1 Januari 2007.
m. On July 2, 2002, Hexpharm entered into a toll manufacturing (in) agreement with PT Sterling Products Indonesia (SPI) for the production of certain products. This agreement is automatically renewable and the latest renewal was on January 1, 2007.
n.
Pada tanggal 2 Januari 2001, Hexpharm melakukan perjanjian kerjasama toll manufacturing (out) dan toll manufacturing (in) dengan PT Bernofarm. Biaya toll manufacturing ditentukan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Perjanjian ini diperpanjang secara otomatis dengan persetujuan kedua belah pihak.
n. On January 2, 2001, Hexpharm entered into a toll manufacturing (out) and toll manufacturing (in) agreement with PT Bernofarm. Toll manufacturing cost is determined based on the terms agreed by both parties. This agreement is automatically renewable with agreement by both parties.
o.
Pada tanggal 27 Oktober 2009, Hexpharm memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Commonwealth berupa fasilitas cerukan sejumlah Rp3 miliar dan fasilitas demand loan sejumlah Rp7 miliar. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 27 Oktober 2010 dan saat ini, sedang dalam proses perpanjangan. Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan tanah dan bangunan Hexpharm sejumlah Rp10 miliar serta mesin Hexpharm sejumlah Rp4,9 miliar (Catatan 11).
o. On October 27, 2009, Hexpharm obtained credit facilities from PT Bank Commonwealth, which consist of an overdraft facility with a maximum credit limit of Rp3 billion and demand loan facility of Rp7 billion. These loan facilities valid until October 27, 2010 and currently, is still in the process of renewal. These loan facilities are secured by Hexpharm’s land and building amounting to Rp10 billion and machinery amounting to Rp4.9 billion (Note 11).
Fima
Fima
p.
p. Fima entered into a trade-mark license agreement with Sarl K’Noe, which is valid up to ten (10) years, unless written notice of termination is given eighteen (18) months in advance by either party. As compensation, Fima pays Sarl K’Noe royalty fee in accordance with the relevant terms and conditions, as defined in the agreement.
Fima mengadakan perjanjian lisensi merek dagang dengan Sarl K’Noe, yang berlaku selama sepuluh (10) tahun, kecuali dihentikan oleh salah satu pihak dengan pemberitahuan tertulis delapan belas (18) bulan sebelumnya. Sebagai kompensasinya, Fima wajib membayar royalti kepada Sarl K’Noe sesuai dengan persyaratan dan kondisi yang terdapat di dalam perjanjian.
EPMT
EPMT
q.
q. EPMT and its Subsidiaries entered into distributorship agreements with third parties, which consist of local and foreign suppliers, in relation to the distribution of their products in the territory of Indonesia under the terms and conditions as stated in the agreements. The agreements are valid for a period of 1 (one) to 5 (five) years and are automatically renewable, unless terminated by either party with a written notice 90 (ninety) days in prior.
EPMT dan Anak perusahaannya mengadakan perjanjian distribusi dengan beberapa pihak ketiga, yang terdiri dari pemasok dalam dan luar negeri, sehubungan dengan pendistribusian produk-produk pemasok di wilayah Indonesia sesuai dengan syarat dan kondisi yang ditetapkan dalam perjanjian. Perjanjian ini berlaku selama 1 (satu) hingga 5 (lima) tahun dan diperpanjang dengan otomatis, kecuali bila diakhiri oleh salah satu pihak dengan pemberitahuan tertulis 90 (sembilan puluh) hari sebelumnya.
77
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan)
KOMITMEN
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
28. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Pihak Ketiga (lanjutan)
Third Parties (continued)
EPMT (lanjutan)
EPMT (continued)
r.
r. On January 28, 2005, EPMT entered into a Credit and Debt Acknowledgement Agreement with PT Bank DBS Indonesia. EPMT obtained L/C import facility with maximum credit limit of US$3 million, which provides for a maximum period of 180 days for Usance L/C, and Bank Guarantee facility with maximum credit limit of Rp47 billion. The said credit facilities are intended for working capital purposes only and are secured by “Pledge Agreement” on EPMT’s time deposits. Based on the latest amendment No. 059/PFPA-DBSI/II/2010, DBS agreed to extend the maturity terms of the facilities until January 25, 2011, along with other revisions, such as, the change in the maximum limit of the L/C import facility to US$2 million with maximum time period of 180 days for the Usance L/C, and the granting of Bank Guarantee facility with maximum credit limit amounting to Rp80 billion.
Pada tanggal 28 Januari 2005, EPMT menandatangani Perjanjian Kredit dan Pengakuan Hutang dengan PT Bank DBS Indonesia. EPMT memperoleh fasilitas berupa fasilitas impor L/C dengan batas kredit maksimum sejumlah US$3 juta dengan jangka waktu maksimum 180 hari untuk Usance L/C dan fasilitas penerbitan Bank Garansi dengan batas kredit maksimum sejumlah Rp47 miliar. Fasilitas tersebut diberikan untuk tujuan modal kerja dan dijamin dengan “Perjanjian Gadai” (“Pledge Agreement”) atas deposito berjangka EPMT. Selanjutnya berdasarkan perubahan perjanjian terakhir No. 059/PFPA-DBSI/II/2010, DBS setuju untuk memperpanjang jangka waktu fasilitas sampai dengan tanggal 25 Januari 2011, dengan perubahan ketentuan berupa fasilitas impor L/C dengan batas kredit maksimum sejumlah US$2 juta dengan jangka waktu maksimum 180 hari untuk Usance L/C dan fasilitas penerbitan Bank Garansi dengan batas kredit maksimum sejumlah Rp80 miliar.
Tri Sapta Jaya
Tri Sapta Jaya
s.
s.
Tri Sapta Jaya memiliki fasilitas bank garansi dan fasilitas rekening koran dari Permata dengan jumlah maksimum masing-masing sejumlah Rp2,5 miliar dan Rp10 miliar yang berlaku sampai dengan tanggal 11 Desember 2010.
Tri Sapta Jaya obtained a bank guarantee facility and overdraft facility from Permata with maximum amount of Rp2.5 billion and Rp10 biion, respectively, which is valid up to December 11, 2010.
Enseval Medika Prima (EMP)
Enseval Medika Prima (EMP)
t.
t.
EMP memiliki fasilitas pinjaman berjangka dari Permata dengan jumlah maksimum sejumlah US$2,5 juta yang berlaku sampai dengan tanggal 19 April 2011.
EMP obtained revolving loan facility from Permata with maximum amount of US$2.5 milion, respectively, which is valid up to April 19, 2011.
Global Chemindo Megatrading (GCM)
Global Chemindo Megatrading (GCM)
u.
u.
GCM memiliki fasilitas pinjaman berjangka dari Permata dengan jumlah maksimum sejumlah US$5 juta yang berlaku sampai dengan tanggal 19 April 2011.
78
GCM obtained revolving loan facility from Permata with maximum amount of US$5 milion, which is valid up to April 19, 2011.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29. LABA PER SAHAM DASAR
29. BASIC EARNINGS PER SHARE
Rincian perhitungan laba per saham dasar adalah sebagai berikut:
The details of earnings per share computation are as follows: 2010
Laba/ Income
Jumlah Saham Rata-rata Tertimbang/ Weighted Average Number of Shares
Laba per Saham Dasar/ Basic Earnings per Share
Laba per saham dasar
Basic earnings per share
Laba usaha
1.288.004.742.979
9.374.094.949
137
Income from operations
Laba bersih
901.928.231.112
9.374.094.949
96
Net income
2009
Laba/ Income
Jumlah Saham Rata-rata Tertimbang/ Weighted Average Number of Shares
Laba per Saham Dasar/ Basic Earnings per Share
Laba per saham dasar
Basic earnings per share
Laba usaha
1.053.027.825.161
9.601.988.853
110
Income from operations
Laba bersih
615.703.976.826
9.601.988.853
64
Net income
30. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING
30. ASSET AND CURRENCIES
Pada tanggal 30 September 2010, Grup memiliki aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing yang signifikan. Nilai yang setara dengan Rupiah atas aset dan kewajiban dalam mata uang asing tersebut pada tanggal 30 September 2010 adalah sebagai berikut:
IN
FOREIGN
As of September 30, 2010, the Group has significant monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies. The equivalent Rupiah values of the said foreign currency denominated assets and liabilities as of September 30, 2010 are as follows:
Jumlah dalam Mata Uang Asing/ Amount in Foreign Currency Aset Lancar Dalam Dolar A.S. Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang Dalam Euro Kas dan setara kas Dalam mata uang asing lainnya
LIABILITIES
Dalam Rupiah/ In Rupiah
54.869.038 525.000 22.820.068
489.651.297.325 4.685.100.000 203.646.287.806
1.007.324
12.227.780.745 47.515.146.966
Current Assets In U.S. Dollar Cash and cash equivalents Short-term investments Accounts receivables In Euro Cash and cash equivalents In other foreign currencies
757.725.612.842
Total Current Assets
Jumlah Aset Lancar
79
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
30. ASSET AND LIABILITIES CURRENCIES (continued)
Jumlah dalam Mata Uang Asing/ Amount in Foreign Currency Kewajiban Lancar Dalam Dolar A.S. Pinjaman jangka pendek Hutang Dalam Euro Hutang Dalam mata uang asing lainnya
IN
FOREIGN
Dalam Rupiah/ In Rupiah
2.250.000 14.508.380
20.079.000.000 129.472.787.025
181.900
2.208.056.820 31.115.366.250
Current Liabilities In U.S. Dollar Short-term loans Account payables In Euro Account payables In other foreign currencies
Jumlah Kewajiban Lancar
182.875.210.095
Total Current Liabilities
Aset bersih Dalam Dolar A.S. Dalam Euro Dalam mata uang asing lainnya
548.430.898.106 10.019.723.925 16.399.780.716
Net assets In U.S. Dollar In Euro In other currencies
Aset Bersih
574.850.402.747
Net Assets
Sebagai tambahan untuk lindung nilai “alamiah” yang normal terjadi (“natural hedges”), Grup juga melakukan transaksi/kontrak nilai tukar dalam mata uang asing untuk tujuan mengelola risiko perubahan nilai tukar mata uang asing yang berasal dari usaha, transaksi yang spesifik dan juga risiko penjabaran mata uang.
In addition to natural hedges, the Group also enters into and engages in foreign exchange contracts/transactions for the purpose of managing its foreign exchange rate exposures emanating from business, specific transaction, as well as currency translation risks.
31. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) BARU DAN REVISI
31. NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK)
Standar Akuntansi yang telah dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK), yang relevan terhadap Grup, sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasi Grup tetapi belum efektif adalah sebagai berikut:
Accounting Standards issued by Indonesian Accounting Standards Board (DSAK), which are relevant to the Group, up to the date of completion of the Group’s consolidated financial statements but not yet effective are summarized below:
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010:
Effective on or after January 1, 2010:
•
•
PSAK 26 (Revised 2008) “Borrowing Costs”, prescribes for the borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset form part of the cost of that asset.
•
PPSAK 5 “Revocation of ISAK 6: Interpretation of Paragraphs 12 and 16 of PSAK 55 (1999) on Embedded Derivative Instruments in Foreign Currency”.
•
PSAK 26 (Revisi 2008) “Biaya Pinjaman”, menentukan biaya Pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. PPSAK 5 “Pencabutan ISAK 06: Interpretasi atas Paragraf 12 dan 16 PSAK No. 55 (1999) tentang Instrumen Derivatif Melekat pada Kontrak dalam Mata Uang Asing”.
80
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. PERNYATAAN STANDAR KEUANGAN (PSAK) BARU (lanjutan)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
AKUNTANSI DAN REVISI
31. NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK) (continued)
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 :
Effective on or after January 1, 2011 :
•
PSAK 1 (Revisi 2009) “Penyajian Laporan Keuangan”, menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements) agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain. PSAK 2 (Revisi 2009) “Laporan Arus Kas”, memberikan pengaturan atas informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan (financing) selama suatu periode. PSAK 4 (Revisi 2009) “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, akan diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.
•
PSAK 5 (Revisi 2009) “Segmen Operasi”, informasi segmen diungkapkan untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi. PSAK 12 (Revisi 2009) “Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama”, akan diterapkan untuk akuntansi bagian partisipasi dalam ventura bersama dan pelaporan aset, kewajiban, penghasilan dan beban ventura bersama dalam laporan keuangan venturer dan investor, terlepas dari struktur atau bentuk yang mendasari dilakukannya aktivitas ventura bersama. PSAK 15 (Revisi 2009) “Investasi Pada Entitas Asosiasi”, akan diterapkan untuk akuntansi investasi dalam entitas asosiasi. Menggantikan PSAK 15 (1994) “Akuntansi untuk Investasi Dalam Perusahaan Asosiasi” dan PSAK 40 (1997) “Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi”.
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
81
PSAK 1 (Revised 2009) “Presentation of Financial Statements”, prescribes the basis for presentation of general purpose financial statements to ensure comparability both with the entity's financial statements of previous periods and with the financial statements of other entities. PSAK 2 (Revised 2009) “Statement of Cash Flows”, requires the provision of information about the historical changes in cash and cash equivalents by means of a statement of cash flows which classifies cash flows during the period from operating, investing and financing activities. PSAK 4 (Revised 2009) “Consolidated and Separate Financial Statements”, shall be applied in the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities under the control of a parent and in accounting for investments in subsidiaries, jointly controlled entities and associates when separate financial statements are presented as additional information.
PSAK 5 (Revised 2009) “Operating Segments”, segment information is disclosed to enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economic environments in which it operates. PSAK 12 (Revised 2009) “Interests in Joint Ventures”, shall be applied in accounting for interests in joint ventures and the reporting of joint venture assets, liabilities, income and expenses in the financial statements of venturers and investors, regardless of the structures or forms under which the joint venture activities take place. PSAK 15 (Revised 2009) “Investments in Associates”, shall be applied in accounting for investments in associates. Supersedes PSAK 15 (1994) “Accounting for Investments in Associates” and PSAK 40 (1997) “Accounting for Changes in Equity of Subsidiaries/Associates”.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. PERNYATAAN STANDAR KEUANGAN (PSAK) BARU (lanjutan)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
AKUNTANSI DAN REVISI
31. NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK) (continued)
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan):
Effective on or after January 1, 2011 (continued):
•
PSAK 25 (Revisi 2009) “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”, menentukan kriteria untuk pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi, bersama dengan perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan koreksi kesalahan. PSAK 48 (Revisi 2009) “Penurunan Nilai Aset”, menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkan dan jika aset tersebut terjadi penurunan nilai, rugi penurunan nilai harus diakui.
•
PSAK 57 (Revisi 2009) “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”, bertujuan untuk mengatur pengakuan dan pengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut. PSAK 58 (Revisi 2009) “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”, bertujuan untuk mengatur akuntansi untuk aset yang dimiliki untuk dijual, serta penyajian dan pengungkapan operasi dihentikan. SAK ETAP - Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik, untuk digunakan entitas tanpa akuntabilitas publik, yaitu yang mana tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan dan menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial statements) bagi pengguna eksternal. ISAK 7 (Revisi 2009) “Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus (EBK)”, menentukan pengkonsolidasian EBK jika substansi hubungan antara suatu entitas dan EBK mengindikasikan adanya pengendalian EBK oleh entitas tersebut.
•
PSAK 57 (Revised 2009) “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”, aims to provide that appropriate recognition criteria and measurement bases are applied to provisions, contingent liabilities and contingent assets and to ensure that sufficient information is disclosed in the notes to enable users to understand the nature, timing and amount related to the information.
•
PSAK 58 (Revised 2009) “Non-Current Assets, Held for Sale and Discontinued Operations”, aims to specify the accounting for assets held for sale, and the presentation and disclosure of discontinued operations.
•
SAK ETAP - Entities Without Public Accountability, applicable for entities without public accountability, such as those which do not have significant public accountability and publish general purpose financial statements for external users.
•
ISAK 7 (Revised 2009) “ConsolidationSpecial Purpose Entities (SPE)”, provides for the consolidation of SPEs when the substance of the relationship between an entity and the SPE indicates that the SPE is controlled by that entity.
•
•
•
•
•
•
82
PSAK 25 (Revised 2009) “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”, prescribes the criteria for selecting and changing accounting policies, together with the accounting treatment and disclosure of changes in accounting policies, changes in accounting estimates and corrections of errors. PSAK 48 (Revised 2009) “Impairment of Assets”, prescribes the procedures applied to ensure that assets are carried at no more than their recoverable amount and if the assets are impaired, an impairment loss should be recognized.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. PERNYATAAN STANDAR KEUANGAN (PSAK) BARU (lanjutan)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
AKUNTANSI DAN REVISI
31. NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK) (continued)
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan):
Effective on or after January 1, 2011 (continued):
•
ISAK 9 “Perubahan atas Liabilitas Purna Operasi, Liabilitas Restorasi, dan Liabilitas Serupa”, diterapkan terhadap setiap perubahan pengukuran atas aktivitas purnaoperasi, restorasi atau kewajiban yang serupa yaitu diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap sesuai PSAK 16 dan sebagai kewajiban sesuai PSAK 57.
•
•
ISAK 10 “Program Loyalitas Pelanggan”, berlaku untuk penghargaan kredit loyalitas pelanggan yang diberikan kepada pelanggan sebagai bagian dari transaksi penjualan, dan tergantung pemenuhan atas setiap kondisi lebih lanjut yang dipersyaratkan, pelanggan dapat menukar barang atau jasa secara gratis atau dengan potongan harga dimasa yang akan datang.
•
•
ISAK 11 “Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik”, Diterapkan untuk distribusi searah (nonreciprocal) aset oleh entitas kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik, seperti distribusi aset nonkas dan distribusi yang memberikan pilihan kepada pemilik untuk menerima aset nonkas atau alternatif kas.
•
•
ISAK 12 “Pengendalian Bersama Entitas (PBE): Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer”, Berkaitan dengan akuntansi venture untuk kontribusi nonmoneter ke PBE dalam pertukaran dengan bagian partisipasi ekuitas PBE yang dicatat baik dengan metode ekuitas atau konsolidasi proporsional.
•
Grup sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari Standar, Interpretasi dan Pencabutan Standar yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasinya.
ISAK 9 “Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities”, applies to changes in the measurement of any existing decommissioning, restoration or similar liability recognised as part of the cost of an item of property, plant and equipment in accordance with PSAK 16 and as a liability in accordance with PSAK 57. ISAK 10 “Customer Loyalty Programmes”, applies to customer loyalty award credits granted to customers as part of a sales transaction, and subject to meeting any further qualifying conditions, the customers can redeem in the future for free or discounted goods or services.
ISAK 11 “Distributions of Non-Cash Assets to Owners”, applies to types of non-reciprocal distributions of assets by an entity to its owners acting in their capacity as owners, i.e., distributions of non-cash assets and distributions that give owners a choice of receiving either non-cash assets or a cash alternative. ISAK 12 “Jointly Controlled Entities (JCE): Non-Monetary Contributions by Venturers”, deals with the venturer's accounting for nonmonetary contributions to a JCE in exchange for an equity interest in the JCE accounted for using either the equity method or proportionate consolidation.
The Group is presently evaluating and has not determined the effects of these revised and new Standards, Interpretations and Standards Revocation on its consolidated financial statements.
83
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (BELUM DIAUDIT) Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Periods Ended September 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. REKLASIFIKASI AKUN
32. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS
Beberapa akun dalam laporan keuangan konsolidasi periode 2009 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasi periode 2010, dengan rincian sebagai berikut: Disajikan Sebelumnya/ As Previously Reported Laporan Laba Rugi Konsolidasi Beban Usaha Penjualan Umum dan administrasi Penelitian dan pengembangan
Certain reclassification of accounts and changes in presentation in the 2009 consolidated financial statements have been made to conform with the 2010 consolidated financial statements presentation, with details as follows:
Reklasifikasi/ Reclassification
1.737.085.405.491 353.996.892.431 48.304.922.064
(3.001.804.088) 676.536.614 2.325.267.474
33. KONDISI EKONOMI
Disajikan Kembali/ As Reclassified
1.734.083.601.403 354.673.429.045 50.630.189.538
Consolidated Statements of Income Operating Expenses Selling General and administrative Research and development
33. ECONOMIC CONDITIONS
Kegiatan Grup mungkin masih akan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi di Indonesia pada masa yang akan datang, yang kemungkinan memberikan kontribusi pada ketidakstabilan nilai mata uang dan berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan dan keberlanjutan pemulihan ekonomi tergantung pada beberapa faktor seperti kebijakan fiskal, moneter dan kebijakan lainnya yang akan dilakukan oleh pemerintah yang berada di luar kendali Grup.
The operations of the Group may be affected by future economic conditions in Indonesia that may contribute to the volatility in currency values and negatively impact economic growth. Economic improvements and sustained recovery are dependent upon several factors such as fiscal, monetary and other measures being undertaken by the government, actions which are beyond the control of the Group.
34. PENYUSUNAN DAN PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
34. PREPARATION AND COMPLETION OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasi yang diselesaikan pada tanggal 26 Oktober 2010.
The management is responsible for the preparation of the consolidated financial statements that were completed on October 26, 2010.
84
PRESS RELEASE
Pencapaian Kinerja Kalbe Kuartal Ketiga Memantapkan Pandangan Performa Untuk Akhir Tahun 2010 Press Release No. 012/KFCP-DIR/PR/X/10, Tanggal 26 Oktober 2010
Jakarta, 26 Oktober 2010 – Berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasi (Belum Diaudit) untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2010, PT Kalbe Farma Tbk dan anak perusahaan (“Kalbe” atau “Perseroan”) membukukan penjualan bersih sebesar Rp 7.273 Miliar atau mengalami pertumbuhan sebesar 12,0%, jika dibandingkan dengan sembilan bulan pertama tahun 2009 sebesar Rp 6.494 Miliar. Sehubungan dengan penjualan bisnis kemasan Perseroan di awal Agustus 2010, nilai penjualan bersih dari Divisi Kemasan hanya dibukukan sampai dengan bulan Juli 2010. Laba kotor Perseroan tercatat meningkat sebesar 16,7% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya menjadi Rp 3.727 Miliar. Seiring dengan pengendalian biaya produksi yang dilaksanakan Kalbe melalui salah satu strategi Perseroan yang berupa penerapan lean manufacturing dalam proses produksi serta didukung dengan penguatan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing dan stabilnya harga bahan baku pada sembilan bulan pertama tahun 2010, marjin laba kotor Perseroan meningkat dari 49,2% pada tahun 2009 menjadi 51,2% pada tahun 2010. Beban usaha Perseroan meningkat sebesar 14,0% pada sembilan bulan pertama tahun 2010 dibandingkan periode yang sama untuk tahun sebelumnya, dari Rp 2.139 Miliar menjadi Rp 2.439 Miliar. Rasio beban usaha terhadap penjualan bersih naik 0,6% dari 32,9% menjadi 33,5% di tahun 2010. Rasio beban penjualan terhadap penjualan bersih naik 0,5% menjadi 27,2% di sembilan bulan pertama tahun 2010 dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Sedangkan rasio beban umum dan administrasi serta beban riset dan pengembangan terhadap penjualan bersih tetap stabil pada sembilan bulan pertama tahun 2010. Peningkatan biaya operasional tersebut diharapkan dapat menopang laju pertumbuhan penjualan Perseroan melalui pemasaran produk baru, baik untuk jangka pendek maupun jangka menengah. Laba usaha Kalbe tumbuh sebesar 22,3% menjadi Rp 1.288 Miliar pada sembilan bulan pertama tahun 2010 dari Rp 1.053 Miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Pengendalian biaya produksi serta peningkatan produktivitas kinerja Perseroan telah meningkatkan persentase laba usaha atas penjualan bersih pada tahun sembilan bulan pertama tahun 2010 menjadi 17,7% dari 16,2% pada periode yang sama tahun 2009. Meningkatnya laba usaha sebesar 22,3% didukung dengan penurunan rugi selisih kurs sebesar 50,4% pada sembilan bulan pertama tahun 2010 berhasil meningkatkan laba sebelum pajak sebesar 25,5% dari Rp 991 Miliar menjadi Rp 1.244 Miliar di sembilan bulan pertama tahun 2010. Penurunan tarif pajak sebesar 3%, dari sebelumnya 28% menjadi 25% yang diberlakukan sejak tahun 2010 dan penurunan nilai dari hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan pada sembilan bulan pertama tahun 2010 sebesar Rp 51 Miliar sebagai dampak dari hasil pelaksanaan aksi korporasi Perseroan pada tahun 2009, yang berupa peningkatan kepemilikan atas PT Enseval Putera Megatrading Tbk dan PT Saka Farma Laboratories, telah memberikan
kontribusi terhadap pertumbuhan laba bersih per saham Perseroan. Kalbe mencatatkan pertumbuhan laba bersih per saham sebesar 50,0% menjadi Rp 96 dari Rp 64 pada periode yang sama tahun 2009. Sedangkan laba bersih Perseroan pada sembilan bulan pertama tahun 2010 tercatat sebesar Rp 902 Miliar, atau meningkat 46,5% dibandingkan periode sebelumnya. Sekretaris Perusahaan, Vidjongtius menjelaskan, “Pencapaian kinerja Perseroan yang baik pada sembilan bulan pertama tahun 2010 semakin memantapkan Kalbe dalam meraih target akhir tahun 2010, yakni pertumbuhan laba bersih per saham sebesar 34% hingga 44% atau hingga Rp 130 hingga Rp 140 per lembar saham. Kalbe akan terus melaksanakan dan menyempurnakan berbagai penyelarasan di seluruh aspek agar strategi Perseroan dapat dijalankan dengan sukses.” Kinerja masing-masing Divisi Perseroan Divisi Obat Resep Divisi tersebut memberikan kontribusi sebesar 26,2% terhadap total penjualan bersih Perseroan, dengan penjualan bersih tercatat sebesar Rp 1.909 Miliar pada sembilan bulan pertama tahun 2010, atau tumbuh sebesar 16,4% dari Rp 1.640 Miliar pada periode sebelumnya. Dengan terus memperkenalkan produkproduk andalan baru pada berbagai kelas terapi, Kalbe juga mendukung program pemerintah dalam penyediaan obat-obatan generik untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat. Untuk dapat memenuhi permintaan akan obat generik yang semakin meningkat, Kalbe telah melakukan penambahan kapasitas produksi dengan membangun fasilitas produksi untuk obat generik, khususnya obat tablet, yang berlokasi di Cikarang. Fasilitas produksi tersebut telah mulai dibangun sejak tahun 2009 dan dijadwalkan dapat selesai sebelum akhir tahun 2010. Divisi Produk Kesehatan Pada sembilan bulan pertama tahun 2010, Divisi Produk Kesehatan memberikan kontribusi sebesar 18,0% terhadap total penjualan bersih Perseroan. Penjualan bersih Divisi Produk Kesehatan tercatat sebesar Rp 1.306 Miliar atau meningkat sebesar 1,8% dari Rp 1.284 pada periode yang sama tahun 2009. Belum stabilnya kinerja penjualan bisnis minuman energi pada sembilan bulan pertama tahun 2010 telah menyebabkan belum optimalnya performa penjualan Divisi Produk Kesehatan. Sepanjang tahun 2010, Kalbe telah meluncurkan beberapa produk baru untuk segmen obat bebas, antara lain adalah Mixagrip Pegal Linu, Mensana, Entrostop Anak, Procold Promuno dan Fatigon C-Plus. Sedangkan pada segmen makanan kesehatan, Kalbe meluncurkan produk Tipco Fruit Juice dan Fatigon Hydro rasa jeruk kelapa. Perseroan optimis bahwa peluncuran produk-produk baru tersebut akan dapat meningkatkan angka penjualan serta mempertahankan posisi Kalbe di pasar untuk jangka panjang. Divisi Nutrisi Dengan kontribusi sebesar 22,8% terhadap total penjualan bersih Perseroan, Divisi Nutrisi mencatat pertumbuhan penjualan bersih tertinggi yaitu sebesar 22,6% dari Rp 1.350 Miliar pada sembilan bulan pertama tahun 2009 menjadi Rp 1.655 Miliar pada sembilan bulan pertama tahun 2010. Untuk menunjang tingkat penjualan, Divisi Nutrisi akan terus berinovasi dalam meluncurkan produk-produk baru untuk semakin melengkapi rangkaian produk nutrisi. Hal tersebut diperkuat dengan pemberian edukasi akan pentingnya hidup sehat dan berkualitas kepada setiap pelanggan dan masyarakat.
Divisi Distribusi dan Logistik Divisi Distribusi dan Logistik memberikan kontribusi sebesar 33,0% terhadap total penjualan bersih Perseroan. Penjualan bersih pada sembilan bulan pertama tahun 2010 tercatat sebesar Rp 2.403 Miliar, atau meningkat 8,2% dari Rp 2.221 Miliar pada periode yang sama pada tahun 2009. Sehubungan dengan divestasi atas PT Kageo Igar Jaya Tbk, yang merupakan anak perusahaan Kalbe yang bergerak di bidang pengemasan, sejak bulan Agustus 2010 angka penjualan bersih Divisi Kemasan sudah tidak diperhitungkan di dalam Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan.
Ringkasan Kinerja Keuangan Kalbe Disajikan dalam Miliar Rupiah
Uraian Penjualan Bersih Divisi Obat Resep Divisi Produk Kesehatan Divisi Nutrisi Divisi Distribusi & Logistik Laba Kotor Laba Usaha EBITDA Laba Bersih Laba Bersih per Saham
Kuartal III 2009 6.494 1.640 1.283 1.350 2.221 3.192 1.053 1.189 616 64
2010 7.273 1.909 1.306 1.655 2.403 3.727 1.288 1.434 902 96
Perubahan (%) 12,0% 16,4% 1,8% 22,6% 8,2% 16,7% 22,3% 20,6% 46,5% 50,0%
Penjualan Saham Yang Telah Dibeli Kembali (“Treasury Shares”) Pada bulan Juni 2010, Perseroan telah melepas 1.500.000 lembar treasury shares atau setara dengan 0,19% dari total treasury shares melalui Bursa Efek Indonesia. Tujuan penjualan treasury shares tersebut adalah untuk meningkatkan jumlah kepemilikan saham publik Perseroan dengan kepemilikan masing-masing di bawah 5% menjadi 40% atau lebih dari keseluruhan saham yang disetor. Dengan penjualan ini, diharapkan Perseroan dapat memperoleh penurunan tarif pajak penghasilan sebesar 5% sesuai dengan PP No. 81 Tahun 2007 dan Peraturan Menteri Keuangan No. 238/PMK.03/2008. Divestasi PT Kageo Igar Jaya Tbk Pada tanggal 12 Agustus 2010, Kalbe telah menyelesaikan seluruh transaksi jual beli dan pengalihan atas 610.058.500 saham-saham milik Kalbe dalam PT Kageo Igar Jaya Tbk ("Kageo Igar") atau mewakili 58,10% dari seluruh saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh dalam Kageo Igar, sebagaimana diatur dalam Conditional Sale and Purchase Agreement (“CSPA”) tertanggal 19 Juli 2010 oleh dan antara Kalbe selaku penjual dan PT Kingsford Holdings (“Kingsford”) selaku Pembeli. Kalbe masih akan mempertahankan 5,0% kepemilikannya atas Kageo Igar untuk menjaga ketersediaan pasokan bahan pengemasan produk-produk Kalbe dalam jangka panjang. Divestasi bisnis kemasan tersebut bertujuan untuk lebih mengarahkan fokus
Manajemen kepada bisnis inti Kalbe yakni produksi, pemasaran dan distribusi produk atau pelayanan kesehatan. Dipandang dari aspek keuangan, marjin laba usaha Perseroan akan meningkat mengingat marjin laba usaha perusahaan kemasan yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan marjin laba usaha perusahaan farmasi. Sekilas Kalbe PT Kalbe Farma Tbk (“Kalbe”) adalah salah satu perusahaan farmasi terbesar tercatat di Asia Tenggara. Kalbe telah menangani portofolio merek yang handal dan beragam untuk produk obat resep (Cefspan, Brainact, Broadced, dll), obat bebas (Woods, Promag, Mixagrip, Komix, dll), minuman energi (Extra Joss) dan nutrisi (Chil Kid, Prenagen, Diabetasol, dll), yang dilengkapi dengan kekuatan bisnis usaha bidang distribusi dan logistik yang menjangkau luas di Indonesia. Sejak tahun 1991, saham Kalbe tercatat di Bursa Efek Indonesia (IDX:KLBF). Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi: Corporate Secretary – Vidjongtius Telp. : 62-21 42873688 Fax : 62-21 42873678 Email :
[email protected] Investor Relations Telp. : 62-21 42873888 Fax : 62-21 42873678 Email :
[email protected] Website : www.kalbe.co.id
No Surat/Pengumuman
059/CSEC-KF/X-10
Nama Perusahaan
PT Kalbe Farma Tbk
Kode Emiten
KLBF
Lampiran
4
Tanggal dan Jam
26 Okt 2010 15:34:59
Perihal
Penyampaian Laporan Keuangan Interim yang Tidak Diaudit
Dengan ini PT Kalbe Farma Tbk menyampaikan Laporan Keuangan Interim yang Tidak Diaudit Tahun Buku 2010 untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Sep dengan periode pembanding yang berakhir pada 30 Sep 2009. Beberapa data keuangan penting sebagaimana yang ditampilkan dalam Laporan Keuangan Interim yang Tidak Diaudit dimaksud adalah sebagai berikut: Perkembangan Kinerja Keuangan. Sebagaimana yang Disajikan pada Laporan Keuangan
Keterangan
Untuk periode tahunan yang berakhir pada Untuk periode Untuk periode tanggal 31 Des 2009 interim yang interim sebelumnya, diaudit oleh KAP berakhir pada yang berakhir pada Purwantono, Sarwoko tanggal 30 Sep 2010 tanggal 30 Sep 2009 & Sandjaja dengan IDR opini Wajar Tanpa IDR Pengecualian IDR
Total Aktiva
6.678.574.695.485
6.047.645.530.005
6.482.446.670.172
Total Kewajiban
1.320.175.559.115
1.592.404.006.837
1.691.512.395.248
Hak Minoritas
370.655.509.812
458.521.912.910
480.233.966.079
49.447.454.095
40.157.416.692
40.157.416.692
5.147.404.561.566
4.175.842.214.895
4.489.141.978.407
Saldo Laba Ditahan (Defisit) Telah Ditentukan Penggunaannya Belum Ditentukan
Validation ID: 5bc4102caa-1d0092-47263e-03b7d2-a1910a1356cc16d1
Penggunaannya Modal Disetor
507.800.721.100
507.800.721.100
507.800.721.100
Ekuitas
4.987.514.367.312
3.996.446.120.961
4.310.437.877.062
Pendapatan Usaha
7.272.485.365.251
6.493.993.791.287
908.734.766.980
Laba (Rugi) Usaha 1.288.004.742.979
1.053.027.825.161
1.565.874.695.198
Beban Pajak
(302.305.750.059)
(284.464.481.469)
(421.405.078.371)
Pos Luar Biasa
0
0
0
Laba (Rugi) Bersih 901.928.231.112
615.703.976.826
929.003.740.338
Laba (Rugi) Bersih per saham, 96 sebelum Pos Luar Biasa
64
97
Laba (Rugi) Bersih per saham, setelah 96 Pos Luar Biasa
64
97
Laporan Arus Kas Dari Aktivitas 655.371.684.331 Operasi
922.655.574.288
1.363.583.440.601
Data Anak Perusahaan : Nama
Kegiatan Usaha Utama
Persen Kepemilikan Saham
Total Asset
Pelaporan yang kami sampaikan sebagaimana terlampir adalah meliputi : Laporan Keuangan Interim yang Tidak Diaudit untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Sep 2010 Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan sebagaimana diatur dalam Peraturan Bapepam Nomor VIII.G.11 Penjelasan Perseroan sehubungan adanya perubahan lebih dari 20% atas akun Total Aktiva dan atau Total Kewajiban dibandingkan akun yang sama pada laporan
Validation ID: 5bc4102caa-1d0092-47263e-03b7d2-a1910a1356cc16d1
keuangan audtan tahunan terakhir. Laporan Laporan Lain Sebagai Supplemen Laporan Keuangan Press Release Dokumen ini merupakan dokumen resmi PT Kalbe Farma Tbk yang tidak memerlukan tanda tangan karena dihasilkan secara elektronik oleh sistem pelaporan secara elektronik. PT Kalbe Farma Tbk bertanggung jawab penuh atas informasi yang tertera di dalam dokumen ini.
Validation ID: 5bc4102caa-1d0092-47263e-03b7d2-a1910a1356cc16d1