PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statements Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal/For the years ended as of 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010 December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010 beserta Laporan Auditor Independen/and Independent Auditors' Report
DAFTAR ISI/ CONTENTS
Halaman/ Page Surat Pernyataan Direksi
Board of Directors' Statements
Laporan Auditor Independen
Independent Auditors' Report
Laporan Keuangan Konsolidasian
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements
1-2
Consolidated Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
3
Consolidated Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
4
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
5
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
6-71
Notes to the Consolidated Financial Statements
PaulHadiwinata, Hiclajat, Arsono,Ade Fatma& Rekan
RegisteredPublicAccountants
Decreeof the FinanceMinisterof the Republicof IndonesiaNo.1O33/KM..l/2009
P}
Accountants& businessadvi$ers
No : PHIIAAI/I I 6/ AHISC12012 LaporanAuditor Independen
IndependentAuditors' Report
PemegangSaham,DewanKomisarisdanDireksi PT SEJAHTERARAYA ANUGRAIIJAYA TbK
TheShareholders',Board ofCommissionersand DirQctors PT SETAHTERARAYA ANUGRAHTAYA TbK
Kami telah mengaudit laporan posisrikeuangan konsolidasian PT SejahterarayaAnugrahjaya Tbk l'"Perusahaan")dan entitas anak tanggal 3l Desember 2011, serta laporan laba rugi komprehensif,laporan perubahanekuitas dan laporan arus kas konsolidasianuntuk tahun yang berali:hiruntuk tanggaltersebut. Laporan keuangan konsolidasian adalah tanggungjawab manajemen Perusahaan.Tanggungjawab kami terletak pada pemyataan pendapat atas laporan keuangan konsolidasian berdasarkan audit kami. Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan untuk tahunyang berakhirtanggal3l Desember2010 diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Hendrawinata Gani & Hidayat yang laporannyabertanggal6 April 20ll menyatakan pendapatwajar tanpa pengecualiandenganpmagraf penjelasan mengenaipenerapanPemyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 50 (Revisi 2006), "InstnrmenKeuangan:Penyajian dan Pengungkapan"dan PSAK No 55 @evisi 2006) "Instrumen Keuangan:Pengakuandan Pengukurrm"pada tahun 2010 dan pelaksanaanPSAK No 5l @evisi 2003), "Akuntansi Kuasireorsanisasi"
Il'e have audiled the accompanying consolidated st4tementsof financial position of PT Sejahteraraya Anugrahlayp Tbk (the "Company") and subsidiaries as of December 31, 2011, consolidatedstatementsof comprehensive income,stqlementsof changesin equity and cashflow for the year then enfled.These consolidatedfinancial statementsare the responsibilityof the Company's management Our responsibility is to express an opinion on these consolidatedfinancial statementst based on our audil Theconsolidatedfinancialstatementsofthq Company for the year ended December 31, 2010 was qudited by Hendrqwinata Gani & Hidayat, Registered Public ,Accountant whose report dated April 6, 2011 expressedan 4nqualified opinion with explanatory poragraph desuibing the a@optionof Statementof Financial Accounting Standard (SFAE) No 50 (Revised 2006) "Financial Instruments: Presentdlion and Disclosures", and SFAS No. 55 (Revised2006) "Financial Instrumenls: Recognition and Measurement" in 2010 and conductedSFASNo. 5I (Revised2003) "Accountinglfor Quasireorganization't.
Kami telah melaksanakanaudit berdasarkanstandarauditing yang ditetapkanlnstitut Akuntan Publik hdonesia. Standar tersebut mengharuskankami merencanakandan melaksanakanaudit agar memperolehkeyakinanmemadaibahvralaporankeuanganbebas dari salah saji material Suatu audit rneliputi pemeriksaan,atas dasarpengujian,bukti-bukti yang mendukungjurnlah-jumlahdan pengungkapandalam laporan keuanlgan.Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yanl; digunakan dan estimasi sigrifrkan yang dibuat oleh manajemen,sertapenilaianterhadap penyajian laporan keuangan secala keseluruhan.Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar vans memadai untuk pendapat menyatakan
lle conducted our audit in accordance with generalllt accepled auditing standards established by Indonesian Institute of Certtfied Public Accountanls.Thosestandardsrequire that we plan and perform the audit to obtain reasonableassurance about whether the financial statementsare free fronl material misslaments.An audit includes examining, on a test basis, evidence supporling the amounts and disclosurqs in the financial statements An audit also includes assessingthe accounting principles used and signiJicant estimationsmade by managemenL as well as evaluating the overall financial statementspresentation. lTe believe that our audit provide a reasonablebasisfor our opinion.
f"
Tel+62213144003i Fax +62213144213| 3144363(Finance)
[email protected] I
[email protected] I www.pkfhadiwinata.com PKF i Jl. KebonSirihTimur1 No.267(Jl.Jaksa) | JakartaPusat10340| PO.Box3190 | Jakarta10031t Indonesia PaulHadiwinata, Hidajat, Arsono, AdeFal;ma & Rekan isa member firmof thePKFInternational Limited network of legally independent firms.
PaulHadiwinata, l-{ Registered PublicAccountants
Arsono,Ade Fatma& Rekan
Pj
Accountants& businessadvisers
Menurut pendapatkami, laporan konsolidasianyang kami sebut di atas menyajikan secar.awajar, dalam semuahal yang ma.terial,posisi keuangan ian PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk dan entitas anak 3l Desember 2011, hasil usaha serta arus kas unfuk yang berakhirpada tanggal tersebutsesuaidengan Akuntansi Keuanean di Indonesia.
In our opinion, the consolidatedfinancial statementsreferred to above present fairly, in all material respect, the consolidated financial positions of PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk and subsidiaries as of December 3i,, 201l, and of its operationsand its cash/low for the year then ended, in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards
Sebagairnanadiungkapkan dalam 2a atas laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan entitas anak telah menerapkanbeberapaPemyataan Akuntansi Keuansan tertentu .1angberlaku efektif sejak tan I I Januari 2011,baik secaraprospektifmaupunretrospektif.
As disclosed in Note 2a to the consolidated financial statements, the Company and subsidiaries have adopted certain Stotementsof Financial Accounting Standards that becomeffictive as of January I 2011, which were apptied prospectivelyas well as retrospectively.
19 \-e-
;r_ i Nomor R<:
la*
I
SantosoChandra, SE, MM, Ak, CPA i Akuntan PubliURegistr,ationof Public Accountant AP.0305 5 Maret 2012/Morch5, 2012
NOTICETO READER statementsare not intendedto present the consolidatedfinancial positions, consolidated The accompanyingconsolidated result of operations and cash Jlows i, accordance with accountingprinciples and practices generally acceptedin countries and jurisdictions other than Indonesia. The procedures and practices to audit such consolidatedfnancial statements are those general$,accePtedand aPPliedin
Paul Hadiwinata,Hidajat,Arsono,Ade
firms. Rekanis a memberfirmof the PKFInternational Limitednetworkof legallyindependent
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION December 31, 2011, 2010 and January 1, 2010
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010
31 Desember/ December 31, 2011
Catatan/ Notes
31 Desember/ December 31, 2 0 1 0*)
1 Januari/ January 1, 2 0 1 0*) ASSETS
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Uang muka pembelian Persediaan Biaya dibayar dimuka Pajak dibayar dimuka
2c,d,f,g,4,32 2d,f,g,4
6.849.318.411 1.522.499.129
6.845.791.368 4.229.192.717
3.169.767.789 1.465.738.048
2c,f,h,5,32 2f,h,5
5.553.564.693
5.421.650 6.794.575.931
6.636.115.905
2c,f,h,6,32 2f,h,6 7 2i,8 9 2j
470.082.282 385.940.589 14.681.002.837 775.654.908 -
59.801.662 144.762.563 2.549.984.281 11.800.761.802 611.738.500 -
36.871.339 1.494.021.469 6.404.116.635 445.549.837 487.861.414
30.238.062.849
33.042.030.474
20.140.042.436
Jumlah aset lancar ASET TIDAK LANCAR Aset tetap setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai sebesar Rp 102.555.176.204 (31 Desember 2010: Rp 80.445.636.035 dan 1 Januari 2010: Rp 59.448.689.177 Aset pajak tangguhan Aset tak berwujud setelah dikurangi akumulasi amortisasi Rp 631.592.479 (31 Desember 2010: Rp 357.245.391 dan 1 Januari 2010: Rp 75.396.034) Aset lain-lain Jumlah aset tidak lancar JUMLAH ASET
2k,11 2j,10c 2l,12
830.577.469.107 2.650.791.636
690.468.381.832 2.013.594.701
619.449.877.997 1.272.393.922
601.717.450 1.000.000
626.218.513 2.022.550.000
664.061.291 4.734.229.101
833.830.978.193
695.130.745.046
626.120.562.311
864.069.041.042
728.172.775.520
646.260.604.747
13
*) Direklasifikasi, lihat Catatan 2a
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Related Parties Third Parties Trade receivables Related Parties Third Parties Other receivables Related Parties Third Parties Advance payment Inventories Prepaid expense Prepaid taxes Total current assets NON CURRENT ASSETS Fixed sssets net of accummulated depreciation and provision for impairment of Rp 102,555,176,204 (December 31, 2010: Rp 80,445,636,035 and January 1, 2010: Rp 59,448,689,177 Deferred tax assets Intangible Assets net of accummulated amortization of of Rp 631,592,479 (December 31, 2010: Rp 357,245,391 and January 1, 2010: Rp 75,396,034) Other Assets Total non current assets TOTAL ASSETS
*) Reclassified, refer to note 2a
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian
The accompanying notes to Consolidated Financial Statements are integrated part of the Consolidated Financial Statements 1
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (Continued) December 31, 2011, 2010 and January 1, 2010
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010
31 Desember/ December 31, 2011
Catatan/ Notes LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS LANCAR Pinjaman jangka pendek Utang usaha Pihak ketiga Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Utang pajak Pendapatan diterima dimuka Pihak berelasi Pihak ketiga Biaya yang masih harus dibayar Bagian jangka pendek pinjaman jangka panjang Pihak berelasi Pihak ketiga
10.827.793.235
22.369.070.591
-
2f,15
5.822.504.051
6.431.146.097
5.809.373.347
2c,f 2f 2j,10a
6.700.000 2.191.531.626
2.727.338.883
34.141.726.152 3.600.571.233
2c,16,32 16 2f,17
12.786.000 324.278.003 6.209.079.126
12.786.000 26.120.334 6.764.057.156
187.200.000 3.000.000 1.886.009.572
2c,f,18,32 2f,18
1.490.000.000 15.275.015.271
1.571.866.705 12.267.064.197
3.098.554.096
42.159.687.312
52.169.449.963
48.726.434.400
2c,f,18,32 2f,18 2j,10c 2n,19
Jumlah liabilitas EKUITAS Modal saham Modal dasar 10.000.000.000 lembar dengan nilai nominal Rp 100 per lembar saham Ditempatkan dan disetor penuh sejumlah 5.535.250.000 lembar Ditempatkan dan disetor penuh sejumlah 4.785.250.000 lembar Ditempatkan dan disetor penuh sejumlah 4.185.250.000 lembar Agio saham Proforma modal Selisih penilaian aset dan liabilitas Saldo laba (Akumulasi defisit sebesar Rp 60.985.192.861 telah dieliminasi melalui kuasi-reorganisasi pada tanggal 31 Oktober 2008) Ditentukan Belum ditentukan penggunaannya Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan non pengendali Jumlah ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
1 Januari/ January 1, 2 0 1 0*)
2f,14
Jumlah liabilitas jangka pendek LIABILITAS TIDAK LANCAR Pinjaman jangka panjang setelah dikurangi bagian jangka pendek Pihak berelasi Pihak ketiga Liabilitas pajak tangguhan Cadangan uang jasa karyawan Jumlah liabilitas jangka panjang
31 Desember/ December 31, 2 0 1 0*)
LIABILITIES AND EQUITY CURRENT LIABILITIES Short Term Loan Account payables Third Parties Other Payables Related Parties Third Parties Taxes payables Unearned Income Related Parties Third Parties Accrued expenses Current portion of long term loan Related Parties Third Parties Total current liabilities
2.086.666.724 164.982.204.538 371.241 5.416.897.523 172.486.140.026
22.617.198.618 94.015.545.973 2.631.109.468 119.263.854.059
10.805.261.319 90.526.653.491 1.215.941.505 102.547.856.315
NON CURRENT LIABILITIES Long term loan, net of current portion Related Parties Third Parties Deferred tax liabilities Provision for employment benefit Total non current liabilities
214.645.827.338
171.433.304.022
151.274.290.715
Total liabilities
21
553.525.000.000
-
-
478.525.000.000
EQUITY Capital stock Share capital 10,000,000,000 shares at par value of Rp 100 per share, Issued and fully paid 5,535,250,00 shares Issued and fully paid 4,785,250,000 shares Issued and fully paid 4,185,250,000 shares Capital paid in excess of par value Pro forma capital The Difference in valuation of assets and liabilities Retained earning (Accumulated deficit of Rp 60,985,192,861 has been eliminated via quasi-reorganisation on October 31, 2008) Appropriated Unappropriated Equity attributable to owners of the parents
22
12.977.450.000 -
-
418.525.000.000 4.750.000.000
23
58.485.000.000
58.485.000.000
58.485.000.000
1.000.000.000 20.436.684.085
500.000.000 16.231.605.759
10.726.262.537
646.424.134.085
553.741.605.759
492.486.262.537
2.999.079.619
2.997.865.739
2.500.051.495
Non-controlling interest
649.423.213.704
556.739.471.498
494.986.314.032
Total equity
864.069.041.042
728.172.775.520
646.260.604.747
20
*) Direklasifikasi, lihat Catatan 2a
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
*) Reclassified, refer to note 2a
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian
The accompanying notes to Consolidated Financial Statements are integrated part of the Consolidated Financial Statements 2
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME December 31, 2011 and 2010
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010
Catatan/ Notes
2011 Pendapatan bersih Beban operasional Laba kotor
Beban umum dan administrasi Pendapatan(beban) lain-lain-bersih Laba (Rugi) sebelum pajak penghasilan Penghasilan (Beban) Pajak Beban pajak kini Penghasilan pajak tangguhan Beban pajak tangguhan
167.481.196.178 (88.273.122.157)
2m,24 2m,25
79.208.074.021
2010 149.177.640.303 (80.241.449.565) 68.936.190.738
(58.826.138.239) (14.506.272.726)
26 27
5.875.663.056
(56.117.282.644) (4.510.941.557) 8.307.966.537
Net sales Cost of Revenue Gross profit General and administrative expenses Other income(expense)-net Profit (Loss) before income tax
(3.046.254.588) 741.200.779 -
Tax Income (Expense) Current tax expense Deferred tax income Deferred tax expense
(1.169.370.850)
(2.305.053.809)
Total tax expense
Laba bersih tahun berjalan
4.706.292.206
6.002.912.728
Laba yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non pengendali
4.705.078.326 1.213.880
6.005.084.887 (2.172.159)
Jumlah Beban Pajak
(1.806.196.544) 637.196.935 (371.241)
2j,10b 2j,10c 2j,10c
20
4.706.292.206 Laba bersih per saham dasar
Total laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non pengendali
Profit attributable to: Owners of the parents Non controlling interest
6.002.912.728
0,84
1,08
Net profit per basic share
-
-
Other comprehensive income
4.706.292.206
6.002.912.728
Total comprehensive income for the year
6.005.084.887 (2.172.159)
Total comprehensive income attributable to: Owners of the parents Non controlling interest
Pendapatan komprehensif lainnya Total laba komprehensif tahun berjalan
Net profit for the year
2p,28
4.705.078.326 1.213.880
20
4.706.292.206
6.002.912.728
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian
The accompanying notes to Consolidated Financial Statements are integrated part of the Consolidated Financial Statements 3
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY December 31, 2011 and 2010
Catatan / Notes Saldo per 31 Desember 2009/Balance of December 31, 2009 Dampak penerapan awal atas PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006)/Net adjustment of PSAK 50 (Revised 2006) and PSAK 55 (Revised 2006)
31
Saldo pada tanggal 1 Januari 2010 setelah dampak penerapan awal PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006)/ Balance as January 1, 2010 as adjusted on the adoption of PSAK 50 (Revised 2006) and PSAK 55 (Revised 2006)
Selisih penilaian aset dan liabilitas / Excess of revaluation on aset dan liabilitas
Modal saham / Issued and paid in capital
Proforma modal / Proforma capital
Saldo laba/Retained earning Ditentukan Belum ditentukan penggunaannya / penggunaannya / Appropriated Unappropriated
Agio saham/ Capital paid in excess of par value
58.485.000.000
4.750.000.000
-
-
4.667.081.282
2.500.051.495
488.927.132.777
-
-
-
-
-
6.059.181.255
-
6.059.181.255
418.525.000.000
58.485.000.000
4.750.000.000
-
-
10.726.262.537
2.500.051.495
494.986.314.032
499.986.403
499.986.403
Proforma/Proform
-
-
Cadangan umum/General reserve
-
-
60.000.000.000
21
Laba bersih komprehensif periode berjalan /Net comprehensive income current year Saldo per 31 Desember 2010/Balance of December 31, 2010 Cadangan umum/General reserve
Jumlah ekuitas/ Total equity
418.525.000.000
Penambahan kepentingan non-pengendali entitas anak Addition in non-controlling interest of subsidiaries
Peningkatan modal ditempatkan dan disetor/ Increase in issued and paid in capital
Kepentingan non pengendali/ Non cotrolling interest
(4.750.000.000)
258.335
-
-
-
-
500.000.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6.005.084.887
478.525.000.000
58.485.000.000
-
-
500.000.000
16.231.605.759
-
-
-
-
500.000.000
(500.000.000)
(500.000.000)
-
(4.749.741.665)
-
-
-
60.000.000.000
(2.172.159)
6.002.912.728
2.997.865.739
556.739.471.498
-
-
Peningkatan modal ditempatkan dan disetor/ Increase in issued and paid in capital
21
75.000.000.000
-
-
-
-
-
-
75.000.000.000
Agio saham/Capital paid in excess of par value
22
-
-
-
12.977.450.000
-
-
-
12.977.450.000
-
-
-
-
-
4.705.078.326
1.213.880
4.706.292.206
553.525.000.000
58.485.000.000
-
12.977.450.000
1.000.000.000
20.436.684.085
2.999.079.619
649.423.213.704
Laba bersih komprehensif periode berjalan /Net comprehensive income current year Saldo per 31 Desember 2011/Balance of December 31, 2011
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian
4
The accompanying notes to Consolidated Financial Statements are integrated part of the Consolidated Financial Statements
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS December 31, 2011 and 2010
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010
2011 Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan kas dari pasien Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran kas kepada Direksi dan Karyawan Pembayaran kas untuk operasional lainnya Pembayaran pajak Penerimaan jasa giro dan bunga deposito
2010 Cash flow from operating activities Cash received from patients Cash paid to Suppliers Cash paid to Directors and Employees Cash payments for other operating Cash paid for taxes Interest receipt from current account and deposit
168.727.629.066 (21.402.276.646) (59.497.460.872) (34.352.099.562) (7.553.875.700) 997.530.784
149.013.758.627 (21.664.564.446) (58.546.254.711) (30.118.620.489) (7.656.297.548) 69.168.367
46.919.447.070
31.097.189.800
Arus kas dari aktivitas investasi Pembelian aset tetap Uang muka pembelian aset tetap Hasil dari penjualan aset tetap Pembelian software
(160.994.442.933) (385.940.588) 420.562.500 (249.846.025)
(129.931.637.465) (2.549.984.281) 600.000.000 (244.006.579)
Cash flow from investing activities Purchase of fixed assets Advances for purchase of fixed assets Proceeds from sale of fixed assets purchase of software
Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi
(161.209.667.046)
(132.125.628.325)
Net cash used for investing activities
90.000.000.000 (2.022.550.000) 10.827.793.235 (20.612.398.599) 64.253.209.418 (13.233.326.084) (17.625.674.539) -
(882.226.152) 76.111.420.012 (24.203.999.976) 60.000.000.000 (4.057.277.111) 500.000.000
Cash flow from financing activities Proceed form share offering Payment of emission cost Proceed from short-term loan Payment of related party loan Proceed from long-term loan Payment of long-term loan Shareholder capital injection Interest payment Capital injection of non-controlling interest
111.587.053.431
107.467.916.773
Net cash provided by financing activities
Kas bersih diperoleh yang dari aktivitas operasi
Arus kas dari aktivitas pendanaan Penerimaan dana dari penawaran saham Pembayaran biaya emisi saham Penerimaan pinjaman jangka pendek Pembayaran pinjaman kepada pihak berelasi Penerimaan pinjaman jangka panjang Pembayaran pinjaman jangka panjang Setoran modal pemegang saham mayoritas Pembayaran bunga Setoran modal pemegang saham non-pengendali Kas bersih diperoleh yang dari aktivitas pendanaan
Net cash provided by operating activities
Kenaikan bersih kas dan setara kas
(2.703.166.545)
6.439.478.248
Net increase in cash and cash equivalents
Kas dan setara kas pada awal tahun
11.074.984.085
4.635.505.837
Cash and cash equivalents at beginning of year
Kas dan setara kas pada akhir tahun
8.371.817.540
11.074.984.085
Cash and cash equivalents at end of year Investing and financing activities that do not affect cash flow
Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi arus kas Reklasifikasi aset dalam penyelesaian menjadi aset tetap (catatan 11) Penambahan aset tetap yang berasal dari uang muka pembelian (catatan 7) Kapitalisasi biaya pinjaman ke aset tetap
-
87.057.265.941
2.549.984.281 644.096.371
1.494.021.469 -
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian
Reclassification of construction in progress to fixed asset (notes 11) Addition of fixed assets from advance purchase (note 7) Capitalisation borrowing cost to fixed assets
The accompanying notes to Consolidated Financial Statements are integrated part of the Consolidated Financial Statements 5
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011 dan 2010
1.
1.
UMUM
GENERAL
PT Sejahteraraya Anugrahjaya ("Perusahaan") didirikan berdasarkan Akta Notaris Misahardi Wilamarta SH No. 210 tanggal 20 Mei 1991, dan diperbaiki dengan akta No. 200 tanggal 11 Desember 1992 yang dibuat dihadapan notaris yang sama. Akta pendirian tersebut telah disetujui oleh Kementerian Kehakiman RI dengan surat keputusan No. C2–3786.HT.01.01.TH.93 tanggal 26 Mei 1993. Perusahaan mulai melakukan kegiatan operasional pada bulan Juli 1995. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir adalah berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dituangkan dalam Akta Notaris Buntario Tigris, SH No. 145 tanggal 17 Juni 2011 mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor yang telah disetujui oleh Kementerian hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-19413 Tahun 2011 tanggal 23 Juni 2011.
PT Sejahteraraya Anugrahjaya (the "Company") was established based on Notarial Deed of Misahardi Wilamarta SH. No. 210 dated May 20, 1991, and has been improved based on Notarial Deed. No. 200 of the same notary, dated December 11, 1992. The articles of association were approved by the Minister of Law and Human Right of the Republic Indonesian in decree No. C2-3786.HT.01.01.TH.93 dated May 26, 1993. The company commenced its operation's on July 1995. The company's articles of association have been change several times, the latest was based on Extraordinary Resolution of Shareholder's stated on Notarial Deed No. 145 dated June 17, 2011 of Buntario Tigris, SH regarding the increase on capital stock and issued, and approved by the Minister of Law and Human Right of Republic Indonesian in Decree No. AHU-ah.01.10-19413 year 2011 dated June 23, 2011.
Kegiatan utama Perusahaan adalah memberikan jasa pelayanan medik antara lain dengan cara mendirikan dan mengusahakan rumah sakit yang lengkap dan modern. Perusahaan berkedudukan di Jalan Honoris Raya, Perumahan Modern, Kota Madya Tangerang.
The primary company activities its contributed medical services in the mean while by getting construct and organize the comprehensive and modern hospital. The company located at Jalan Honoris Raya, perumahan Modern, Kota Madya Tangerang.
Ijin operasional Rumah Sakit Honoris dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia telah diperoleh bulan Juni 1995 dan berlaku selama lima tahun berakhir pada bulan Juni 2000 dan telah diperpanjang melalui Surat Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Republik Indonesia No. YM.02.04.2.2.297 tertanggal 22 Januari 2002, dan berlaku selama lima tahun yang berakhir pada tanggal 14 Juni 2005. Ijin operasional Rumah Sakit telah diperpanjang terakhir melalui Surat Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang atas nama Walikota Tangerang No. 445./Kep-350/BPPT/RS.11.2010 tertanggal 12 Juli 2010, dan berlaku selama lima tahun yang berakhir pada tanggal 12 Juli 2015. Operasi komersial Rumah Sakit Honoris yang dimulai dari unit poliklinik telah beroperasi sejak Nopember 1994
Operational permit gave from Department of Public Health of the Republic Indonesia has been obtained in June 1995 and be valid in five years ended on June 2000 and extending by decree Minister of Health and Prosperity Social of Republic Indonesia No. YM.02.04.2.2.297 dated January 22, 2002, and occured during five years has been ended on June 14, 2005. The latest permit has been extended by Decree Head of Health Department of Kota Tangerang behalf off Major of Tangerang city No. 445/Kep-350/BPPT/RS.11.2010 dated July 12, 2010, and valid in five years ended on July 12, 2015. The company commenced its operation commercial on November 1994 beginning with polyclinic services.
Pada tanggal 31 Maret 2011, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) dengan suratnya no.S02238/BEI.PPJ/04-2011 untuk melakuan penawaran umum sebanya 750 juta lembar saham biasa dengan nilai nominal Rp 100 dengan harga penawaran perdana Rp 120 per lembar saham.
On March 31, 2011, the Company received an effective statement from the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency in its Decsion Letter no.S/02238/BEI.PPJ/04/2011 to offer 750 millions to the public with par value of Rp 100 per share through indonesian Stock Exchange, at initial offering price .
Berdasarkan surat S-02238/BEI.PPJ/04-2011 tanggal 6 April 2011, Bursa Efek Indonesia telah menyetujui Pencatatan Efek Perusahaan di Bursa Efek Indonesia.
Based Letter of Indonesian Stock Exchange no.S02238/BEI.PPJ/04-2011 letter dated 6 April 2011, the Indonesia Stock Exchange has approved the Listing of Securities Companies in Indonesia Stock Exchange.
6
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010
1.
1.
UMUM Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan yang dituangkan dalam Akta Notaris Muliani Santoso, SH No. 21 tanggal 27 Mei 2010, Perusahaan menyetujui perubahan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris. Susunan Direksi dan Dewan Komisaris pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut :
GENERAL Based on the Minutes of the General Meeting of Shareholders of the Company are set forth in the Notarial Deed of Muliani Santoso, SH no. 21 dated May 27, 2010, the Company agreed to change the composition of the Board of Directors and the Board of Commissioners. Board of Directors and the Board of Commissioners on December 31, 2011 and 2010 are as follows: December 31, 2011 & 2010
31 Desember 2011 & 2010 Dewan Komisaris Komisaris Utama Wakil Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen:
Direksi: Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur:
Bapak Dr. Tahir, MBA Bapak Jonathan Tahir Bapak Tjhong Sudarman, MBA Bapak Prof.Dr. Satyanegara Ibu drg. Melanie Hendriaty Sadono Jamil Bapak dr. Antonius Indrajana Soediono
Bapak Raymond Ibu Grace Dewi Riady Bapak dr. Sugiman Chandra Rahardja Ibu Dewi Victoria Riady
Board of Commissioner President Commissioner Vice President of Commissioner Commissioner Independent Commissioner
Directors President Director Vice President of Director Director
Sesuai dengan surat penunjukan No. 01/SP/IPO/SRAJTbk/ XII/2010 Direksi Perusahaan telah menunjuk Dokter Sugiman Chandra Rahardja sebagai Sekretaris Perusahaan sejak tanggal 1 Desember 2010.
In accordance with letter of appointment No. 01/SP/IPO/SRAJTbk / XII/2010 Directors has appointed Dr. Chandra Sugiman Rahardja as Corporate Secretary of the date of December 1, 2010.
Sesuai dengan Keputusan Dewan Komisaris Perusahaan No.04/IV-Bapepam/09 tertanggal 25 Februari 2009, Perusahaan mengangkat Komite Audit seperti dibawah ini:
In accordance with Company's Board of Commissioners Decision No. 04/IV-Bapepam/09 dated February 25, 2009, the Company raised the Audit Committee as follows:
Ketua Anggota Anggota
dr. Antonius Indrajaya Soediono Harry Wangidjaja Selamat
Jumlah karyawan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 adalah 551 dan 502 orang.
7
Chief Member Member
The number of employees of the Company on December 31, 2011 and December 31, 2010 were 551 and 502 employees.
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010
1.
2.
1.
U M U M (Lanjutan)
G E N E R A L (Continued)
Perusahaan memiliki investasi langsung pada anak Perusahaan, yaitu :
The Company has direct investments in subsidiaries, are:
1.
PT Nirmala Kencana Mas sejak 30 Oktober 2008 dengan melakukan penyetoran modal tunai secara bertahap sejumlah Rp.296.347.501.700. Pada tanggal 31 Desember 2011 persentase kepemilikan saham pada entitas anak adalah 99,39%. Entitas anak berlokasi di Mayapada Tower Lantai 16 Suite 03 Jl. Jendral Sudirman Kav. 28, Kelurahan Karet, Jakarta. Jumlah aset entitas anak adalah sebesar Rp 485.259.075.799. Ijin usaha perdagangan diberikan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi DKI Jakarta dalam Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) - Besar No.02073/1.824.271 tanggal 29 Maret 2010. Entitas anak belum beroperasi secara komersial dan belum melakukan perekrutan pegawai.
1.
PT Nirmala Kencana Mas since October 30, 2008 by gradually depositing cash capital Rp.296.347.501.700 number. On December 31, 2011 the percentage of shares in subsidiary is 99.39%. The Subsidiary are located in Mayapada Tower Floor 16 Suite 03 Jl. Jend. Sudirman Kav. 28, Kelurahan Karet, Jakarta. Total assets of subsidiary amounted to Rp 485,259,075,799. Trading business license granted by the Industry and Trade Agency of DKI Jakarta Province in Trade Business License - Large Companies No.02073/1.824.271 dated March 29, 2010. Subsidiary has not yet operate commercially and not yet recruit employees.
2.
PT Fajar Kharisma Nusantara sejak 12 Maret 2010 dengan melakukan pembelian saham dengan cara pengoperalihan saham pemilik lama (merupakan pihak berelasi) sejumlah 45.000 lembar saham dengan nilai Rp.4.500.000.000. Kemudian Perusahaan melakukan penambahan modal disetor sehingga menjadi sebesar Rp.9.500.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2011 persentase kepemilikan saham pada entitas anak sebesar 95%. Entitas anak berlokasi di Mayapada Tower Lantai 9 Jl. Jendral Sudirman Kav. 28, Kelurahan Karet, Jakarta. Jumlah aset entitas anak adalah sebesar Rp 40.011.019.410. Pemerintah Kotamadya Jakarta Selatan melalui Suku Dinas Perindustrian dan Perdagangan memberikan ijin usaha kepada Perusahaan melalui Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) - Kecil No.00682/1.824.271. Entitas anak belum beroperasi secara komersial dan belum melakukan perekrutan pegawai.
2.
PT Fajar Kharisma Nusantara since March 12, 2010 by purchasing the shares of stock of the former owner (related party) of 45,000 shares with a value Rp.4,500,000,000. The company then made additional paid-in capital to be Rp.9,500,000,000. On December 31, 2011 percentage of shares in subsidiary is 95%. Subsidiary is located in Mayapada Tower 9th Floor Jl. Jendral Sudirman Kav. 28, Kelurahan Karet, Jakarta. Total assets of subsidiary amounted to Rp 40,011,019,410. Trading business license granted by the Industry and Trade Agency of DKI Jakarta Province in Trade Business License (Business License) - Small No.00682/1.824.271. Subsidiary has not yet operate commercially and not yet recruit employees.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI
ACCOUNTING POLICIES
Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Indonesia mengenai pedoman penyajian laaporan keuangan.
The following are the significant accounting policies adopted in preparign the consolidated financial statements, which are conformity with Indonesian Financial Accounting Standard and Indonesian Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency regulations regarding guidelines on financial statements presentation.
a.
a.
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian
Basic at preparation of consolidated financial statement
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan biaya perolehan historis. Laporan keuangan konsolidasian, kecuali laporan arus kas konsolidasian, juga disusun dengan konsep harga perolehan dan dasar akrual. Laporan arus kas disusun dengan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated financial statements have been prepared under historical cost. The consolidated financial statements, except the consolidated cash flow statement, prepared based on the historical cost and accrual basis. Statement of cash flows prepared based on the direct method by classifying on the basis of operating, investing and financing.
Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini, disajikan dalam mata uang Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain.
All figures in the consolidated financial statements, presented in full Rupiah, unless otherwise stated.
8
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) a.
Dasar penyusunan (lanjutan)
laporan
keuangan
konsolidasian
ACCOUNTING POLICIES (Continued) a.
Basic preparation of consolidated financial statement (continued)
Perusahaan dan entitas anak melakukan penerapan standar akuntansi dan interpretasi baru atau revisi yang berlaku efektif pada tahun 2011. Perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak telah dibuat seperti yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi dalam masingmasing standar dan interpretasi.
The Company and subsidiaries adopted new or revised accounting standards and interpretations which are effective in 2011. Changes to the Company and subsidiaries’ accounting policies have been made as required, in accordance with the transitional provisions in the respective standards and interpretations.
1.
1.
2.
PSAK No. 1 (Revisi 2009) "Penyajian Laporan Keuangan" Standar menetapkan persyaratan untuk penyajian laporan keuangan secara keseluruhan dan memberikan pedoman untuk struktur dan persyaratan minimum penyajian laporan keuangan.
The standard sets overall requirements for the presentation of financial statements and provides guidelines for their structure and minimum requirement for their content.
Entitas dapat memilih untuk menyajikan satu laporan kinerja (laporan pendapatan komprehensif) atau dua laporan (laporan laba rugi dan laporan pendapatan komprehensif). Seluruh penghasilan dan beban disajikan sebagai bagian aktivitas normal entitas. Perusahaan dan entitas anak telah memilih untuk menyajikan seluruh pos penghasilan dan beban dalam bentuk satu laporan (laporan laba rugi komprehensif).
Entities can choose whether to present one performance statement (the statement of comprehensive income) or two statements (the income statement and statement of comprehensive income). All items of income or expenses are to be presented as arising from the entity’s ordinary activities. The Company and subsidiaries have elected to present all items of income and expenses in one statement (statement of comprehensive income).
Perusahaan telah mereklasifikasi kepentingan nonpengendali pada tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp 2.997.865.739 sebagai bagian dari ekuitas dan menyajikan laporan posisi keuangan konsolidasian pada permulaan dari periode komparatif.
The Company has reclassified non-controlling interest as at 31 December 2010 amounting to Rp 2,997,865,739 as part of equity and presented the consolidated statement of financial position as at the beginning of the comparative period.
PSAK 4 (Revisi 2009), "Laporan Keuangan Konsolidasian dan laporan Keuangan Tersendiri",
4.
Dalam informasi tambahan, Perseroan menyajikan laporan keuangan sendiri untuk entitas induk saja. Sesuai dengan PSAK No. 4 (revisi 2009), penyertaan Perseroan pada entitas anak, entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas disajikan berdasarkan metode biaya. 3.
SFAS No. 1 (Revised 2009) "Presentation of Financial Statements"
PSAK 5 (Revisi 2009), "Segmen Operasi", mensyaratkan pengungkapan segmen operasi entitas dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang disampaikan kepada pengambil keputusan operasional.
9
SFAS 4 (Revised 2009), "Consolidated and Separate Financial Statements". In supplementary information, the Company presented separate financial statements for parent company only. In accordance with PSAK No. 4 (revised 2009), investment in subsidiaries, associates and jointly controlled entities are presented under cost method.
3.
SFAS 5 (Revised 2009), "Operating Segments", requires disclosure of segment operating entity in a manner that is consistent with internal reporting submitted to the operational decision makers.
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) a.
Dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)
4.
PSAK 7 (Revisi 2010), "Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi".
ACCOUNTING POLICIES (Continued) a.
Basic at preparation and presentation of financial statement (continued)
3.
SFAS 7 (Revised 2010), "Related Party Disclosure".
Standar ini menyempurnakan definisi dan pengungkapan untuk pihak-pihak berelasi. Standar ini berdampak pada identifikasi pihak terkait dan tambahan pengungkapan pihak-pihak berelasi.
The standard enhances the definitions and the disclosures for related parties. The standard affected the identification of related parties and additional related party disclosures.
Pengungkapan pihak-pihak berelasi yang diungkapkan pada Catatan 32 telah disusun sesuai dengan standar ini dan perubahan tersebut diterapkan secara retrospektif.
The related party disclosures as disclosed in Note 32 have been prepared in accordance with the standard and the change has been applied retrospectively.
Berikut adalah standar baru, perubahan atas standar dan interpretasi standar yang wajib diterapkan untuk pertama kalinya untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2011, namun tidak relevan atau tidak memiliki dampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anak :
Here are the new standards, changes to standards and interpretations of the standards must be applied for the first time for the financial year that begins January 1, 2011, however irrelevant or have no material impact on the consolidated financial statements of the company and its subsidiaries:
-
-
-
PSAK 2 (Revisi 2009), "Laporan Arus Kas" PSAK 3 (Revisi 2010), "Laporan Keuangan Interim". PSAK 4 (Revisi 2009), "Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri". PSAK 8 (Revisi 2010), "Peristiwa setelah Periode Pelaporan". PSAK 12 (Revisi 2009), "Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama". PSAK 15 (Revisi 2009), "Investasi pada Entitas Asosiasi". PSAK 19 (Revisi 2010), "Aset Tak Berwujud". PSAK 22 (Revisi 2010), "Kombinasi Bisnis". PSAK 23 (Revisi 2010), "Pendapatan". PSAK 25 (Revisi 2009), "Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan". PSAK 48 (Revisi 2009), "Penurunan Nilai Aset" PSAK 57 (Revisi 2009), "Provisi, Liabilitas Kontijensi, dan Aset Kontijensi". PSAK 58 (Revisi 2009), "Aset tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan". ISAK 7, "Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus". ISAK 9, "Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purnaoperasi, Restorasi dan Liabilitas Serupa". ISAK 10, "Program Loyalitas Pelanggan" ISAK 11, "Distribusi Aset Nonkas kepada Pemilik". ISAK 12, "Pengendalian Bersama Entitas: Kontribusi Non-moneter oleh Venturer". ISAK 14, "Aset Tak Berwujud - Biaya Situs Web". ISAK 17, "Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai".
10
-
SFAS 2 (Revised 2009), "Statement of Cash Flows". SFAS 3 (Revised 2010), "Interim Financial Statements". SFAS 4 (Revised 2009), " Consolidated and Separate Financial Statements". SFAS 8 (Revised 2010), "Events after the Reporting Period". SFAS 12 (Revised 2009), "Participation in Joint Venture". SFAS 15 (Revised 2009), "Invenstment in Associated Entities". SFAS 19 (Revised 2010), "Intangible Asset". SFAS 22 (Revised 2010), "Business Combinations". SFAS 23 (Revised 2010), "Revenue". SFAS 25 (Revised 2009), "Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors". SFAS 48 (Revised 2009), "Impairment of Assets". SFAS 57 (Revised 2009), "Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets". SFAS 58 (Revised 2009), "Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations". ISFAS 7, "Consolidation - Special Purpose Entities". ISFAS 9, "Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities". ISFAS 10, "Customer Loyalty Programmes". ISFAS 11, "Distribution of Non Cash Assets to Owners". ISFAS 12, "Jointly Controlled Entities: NonMonetary Contributions by Ventures". ISFAS 14, "Intangible Asset - Web Site Costs". ISFAS 17, "Interim Financial Reporting and Impairment".
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) a.
Dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (Continued) a.
Basic at preparation and presentation of financial statement (continued)
PSAK dan ISAK yang berlaku efektif pada tahun 2012
PSAK and ISAK which effective in 2012.
Standar akuntansi baru, amandemen dan interpretasi atas standar akuntansi yang telah disahkan dan akan efektif berlaku untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012:
New accounting standards, amendments and interpretations issued and will be effective for financial statements beginning on or after 1 January 2012:
-
-
-
PSAK No. 10 (Revisi 2010) "Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing" PSAK No. 13 (Revisi 2011) "Properti Investasi" PSAK No. 16 (Revisi 2011) "Aset Tetap" PSAK No. 18 (Revisi 2010) "Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya" PSAK No. 24 (Revisi 2010) "Imbalan Kerja" PSAK No. 26 (Revisi 2011) "Biaya Pinjaman" PSAK No. 30 (Revisi 2011) "Sewa" PSAK No. 34 (Revisi 2010) "Kontrak Konstruksi" PSAK No. 38 (Revisi 2011) "Kombinasi Bisnis Entitas Spengendali
-
PSAK No. 46 (Revisi 2011) "Akuntansi Pajak Penghasilan" PSAK No. 50 (Revisi 2010) "Instrumen Keuangan: Penyajian" PSAK No. 53 (Revisi 2010) "Pembayaran Berbasis Saham" PSAK No. 55 (Revisi 2010) "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran" PSAK No. 56 (Revisi 2010) "Laba Per Saham" PSAK No. 60 "Instrumen Keuangan: Pengungkapan" PSAK No. 63 "Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi" ISAK No. 13 "Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri" ISAK No. 15 "PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya" ISAK No. 20 "Pajak Penghasilan - Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham" ISAK No. 23 "Sewa Operasi - Insentif" ISAK No. 25 "Hak atas Tanah"
-
Perusahaan dan entitas anak masih menganalisa dampak yang mungkin timbul atas penerbitan beberapa standar dan interpretasi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian.
11
-
SFAS No. 10 (Revised 2010) "The Effects of Changes in Foreign SFAS No. 13 (Revised 2011) "Investment Properties" SFAS No. 16 (Revised 2011) "Fixed Assets" SFAS No. 18 (Revised 2010) "Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans" SFAS No. 24 (Revised 2010) "Employee Benefit" SFAS No. 26 (Revised 2011) "Borrowing Cost" SFAS No. 30 (Revised 2010) "Lease" SFAS No. 34 (Revised 2010) "Construction Contract" SFAS No. 38 (Revised 2010) "Business Combination Involving Entities Under Common Comtrol SFAS No. 26 (Revised 2011) "Income Taxes"
-
SFAS No. 50 (Revised 2010) "Financial Instrument: Presentation" SFAS No. 53 (Revised 2010) "Share-based Payment"
-
SFAS No. 55 (Revised 2010) "Financial Instrument: Recognition and Measurement" SFAS No. 56 (Revisi 2010) "Earning per Share" SFAS No. 60 "Financial Instrument: Disclosure" SFAS No. 63 "Financial Reporting in Hyperinflationary Economics" ISFAS No. 13 (Revised 2010) "Hedges of a Net Investment in a Foreign Operation" ISFAS No. 15 "PSAK 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and Their Interaction" ISFAS No. 20 "Income Taxes - Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders" ISFAS No. 23 "Operating Lease - Incentive" ISFAS No. 25 "Rights Arinsg From Land"
-
-
The Company and its subsidiaries are still assessing impact on these new or revised standards and interpretations on the consolidated financial statements.
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) b.
c.
Prinsip Konsolidasian
ACCOUNTING POLICIES (Continued) b.
Principle of Consolidation
Laporan Keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak yang dikendalikannya, dimana Perusahaan mempunyai kepemilikan lebih dari 50% baik langsung maupun tidak langsung, hak suara di entitas anak dan dapat menentukan kebijakan keuangan dan operasi dari entitas anak.
The consolidated financial statement include the financial statement of company and its subsidiaries, which company has ownership more than 50%, either directly or indirectly, voting rights in the subsidiary and to determine the financial and operating policies of an enterprise.
Saldo, transaksi, penghasilan dan beban intra kelompok usaha dieliminasi secara penuh.
Balances, transactions, income and expenses intra-group are eliminated in full effort.
Laporan Keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa.
Consolidated financial statements prepared using the same accounting policy for transactions and other events in similar circumstances.
Kepentingan nonpengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk. Pengakuan awal kepentingan nonpengendali dapat diukur pada nilai wajar atau pada nilai proporsional kepemilikan nonpengendali atas aset bersih entitas anak yang diakuisisi. Pengukuran selanjutnya, nilai tercatat kepentingan nonpengendali merupakan pengakuan awal ditambah proporsi kepentingan nonpengendali atas perubahan ekuitas entitas anak. Seluruh laba rugi komprehensif diatribusikan pada pemilik entitas induk dan pada kepentingan nonpengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan nonpengendali mempunyai saldo defisit.
Non-controlling interests are presented in equity in the consolidated statement of financial position, separate from the parent entity's equity owners. Early recognition of non-controlling interests can be measured at fair value or the proportionate value of non-controlling ownership of the net assets of acquired subsidiaries. Subsequent measurements, the carrying value of non-controlling interests is early recognition plus the proportion of noncontrolling interests on the changes in equity. The entire comprehensive income attributable to the owners of the parent entity and the non-controlling interests even if this resulted in non-controllers have a deficit balance.
Perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Nilai tercatat kepentingan pengendali dan non-pengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan kepentingan dalam entitas anak. Perbedaan antara total penyesuaian kepentingan nonpengendali dan nilai wajar yang dibayar atau diterima diakui langsung pada ekuitas dan diatribusikan pada pemilik induk.
Changes in the Company's ownership in subsidiaries that do not result in loss of control accounted for as equity transactions. The carrying value of the controlling interest and non-controlling interests are adjusted to reflect changes in the subsidiary. Difference between the total adjustment of non-controlling interests and the fair value is paid or received is recognized directly in equity attributable to the owner and the parent.
Transaksi Dengan Pihak Berelasi
c.
Transaction with related parties
Perusahaan dan entitas anak melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7 (Revisi 2010) “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
The Company and subsidiaries enter into transactions with related parties as defined in PSAK No. 7 (Revised 2010) “Related Party Disclosures”.
Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan, persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.
All transactions with related parties, whether committed with or not with, the terms and conditions with third parties are disclosed in the consolidated financial statements.
12
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) d.
Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing
ACCOUNTING POLICIES (Continued) d.
Pembukuan Perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi dalam mata uang asing dibukukan dengan menggunakan kurs pada saat terjadinya transaksi. Pos aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dilaporkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal neraca (1 US$ = Rp 9.068 per 31 Desember 2011, 1 US$ = Rp 8.991 per 31 Desember 2010). Laba atau rugi kurs yang timbul akibat penjabaran pos aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi periode berjalan.
e.
Kuasi-reorganisasi
The Company's books and records are maintained in Indonesian Rupiah. Transactions in foreign currencies are recorded at the rate of exchange prevailing at the dates of transaction. Monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies at balance sheet date are translated into Rupiah at the middle rate of Bank Indonesia at that date (1 U.S. $ = Rp 9,068 per December 31, 2011, 1 U.S. $ = Rp 8,991 per December 31, 2010). Gains or losses arising from translation of monetary assets and liabilities in foreign exchange are credited or charged to statement of income in current period.
e.
Instrumen Keuangan
Quasi-reorganization Based on Statement of Financial Accounting Standard (PSAK) No. 51 (Revised 2003) "Accounting for Quasi Reorganization", Quasi Reorganization is Reorganization without true reorganization or corporate restructuring which doing by excess of revaluation on assets and liabilities based on fair value and eliminate the loss or deficit.
Berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 51 (Revisi 2003) ”Akuntansi Kuasi Reorganisasi”, kuasi-reorganisasi adalah reorganisasi, tanpa melalui reorganisasi nyata (true reorganization atau corporate restructuring) yang dilakukan dengan menilai kembali akun-akun aset dan liabilitas pada nilai wajar dan mengeliminasi saldo laba negatif atau defisit. f.
Foreign Currency Transaction
f.
Financial Instrument
Efektif 1 Januari 2010, Perusahaan dan entitas anak menerapkan PSAK No.50 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan" yang menggantikan PSAK No.50 (Revisi 1998) "Akuntansi Investasi Efek Tertentu" dan PSAK No.55 (Revisi 2006) "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran" yang menggantikan PSAK No.55 (Revisi 1999) "Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai".
Effective on January 1, 2010, the Company and subsidiaries adopted PSAK 55 (Revised 2006) "Financial Instrument: Presentation and Disclosure" which replace PSAK 50 (Revised 1998) "Accounting for Certain Secruties" and PSAK No.55 (Revised 2006) " Financial Instrument: Recognition and Measurement" which replaces PSAK 55 (Revised 1999) " Accounting for Derivative Instrument and Hedging Activities".
Perusahaan dan entitas anak mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan pada laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Perusahaan dan entitas anak menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pembelian atau penjualan yang lazim atas instrumen keuangan diakui pada tanggal penyelesaian.
The company and its subsidiaries recognize financial assets or financial liabilities in the consolidated balance sheet, if and only if, the company and its usbsidiaries to be one of the parties nuder the contract instruments. Purchase or sales of common financial instruments are recognized on the settlement date.
13
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) f.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (Continued) f.
Financial Instrument (continued)
Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal liabilitas keuangan). Nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku. Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa depan, yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama. Pengukuran awal instrumen keuangan, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, termasuk biaya transaksi.
Financial instrument in initial recognition measured in fair value, which represents the fair value of cash is delivered (in terms of financial asset) or received (in terms of financial liabilities). The fair value of cash delivered or received is determined by reference in the transaction price or the prevailing market price. If market price can not be determined reliably, the fair value of cash delivered or received is calculated based on the estimated amount of all payments or future cash receipts, whicih are discounted using the prevailing market rates for similar instruments with a maturity date of the same or nearly the same. Initial measurement of financial instruments, except for financial instruments measured in fair value through profi and loss, including transaction costs.
Biaya transaksi adalah biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan, dimana biaya tersebut adalah biaya yang tidak akan terjadi apabila entitas tidak memperoleh atau menerbitkan instrumen keuangan. Biaya transaksi tersebut diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif.
Transaction costs are the cost of that directly attributable in acquisition or issuance of financial assets or financial liabilities, where the cost is costs would not be happenif the entity does not acquire or issue financial instruments. Transaction costs are amortized over the life of the financial instrument using effective interest rate method.
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan, menggunakan suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa depan selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari instrumen keuangan.
The effective interest method is a method used to calculating amortized cost of a financial assets or financial liabilities and method for allocating interest income or interest expense during the relevant period, using interest rate appropriately discounting estimates cash payments or future cash receipt during the expected age of financial instruments, or if more appropriate, use a shorter period to obtain the net carrying value of financial instrument.
Pada saat menghitung suku bunga efektif, Perusahaan dan entitas anak mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tanpa mempertimbangkan kerugian kredit di masa depan, namun termasuk seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
When calculating effective interest rate, Company and its subsidiaries estimate the cash flow by considering all contractual terms in such financial instruments, without consideration of future credit losses, but including all commssions and other forms of paid or received, which are an integral part of effective interest rate.
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan untuk penurunan nilai atau nilai yang tidak dapat ditagih.
Acquisition cost amortized from financial assets or financial liabilities is the amount of financial assets or financial liabilities are measured at initial recognition minus princiap payments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest rate method is calculated from the difference between initial value and maturity value, and reduced decrease to impairment or value that can be not collected.
14
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) f.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (Continued) f.
Financial Instrument (continued)
Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, Perusahaan dan anak Perusahaan mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam kategori berikut: aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan liabilitas lain-lain; dan melakukan evaluasi kembali atas kategori-kategori tersebut pada setiap tanggal pelaporan, apabila diperlukan dan tidak melanggar ketentuan yang disyaratkan.
The classification of financial instruments is based on the instrument acquisition objectives and consider whether these instruments have quoted prices in active markets. At the same time of initial recognition, the Company and its subsidiaries classify a financial instrument in the following categories: financial assets are measured in fair value through profit or loss, loans and receivables, investments held to maturity securities, available-for-sale financial assets, financial liabilities are measured in fair value through profit and loss and other liabilities, and make re-evaluation of these categories at each reporting date, if necessary and does not violate the provisions requirement.
Penentuan Nilai Wajar
Determination of fair value
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian adalah berdasarkan kuotasi harga pasar atau harga kuotasi penjual/dealer (bid price untuk posisi beli dan ask price untuk posisi jual), tanpa memperhitungkan biaya transaksi. Apabila bid price dan ask price yang terkini tidak tersedia, maka harga transaksi terakhir yang digunakan untuk mencerminkan bukti nilai wajar terkini, sepanjang tidak terdapat perubahan signifikan dalam perekonomian sejak terjadinya transaksi. Untuk seluruh instrumen keuangan yang tidak terdaftar pada suatu pasar aktif, kecuali investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga, maka nilai wajar ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian meliputi teknik nilai kini, perbandingan terhadap instrumen sejenis yang memiliki harga pasar yang dapat diobservasi, model harga opsi, dan model penilaian lainnya.
The fair value of financial instruments traded in active markets at the balance sheet date is based on their quoted market price or dealer price quotations bid price for long positions and ask price for short positions, without any deduction for transaction costs. When current bid and asking prices are not available, the price of the most recent transaction is used since it provides evidence of the current fair value, as long as there has not been significant changes in economic circumtanced since the time of the transactions. For all other financial instruments not listed in an active market, except for investments in unquoted equity securities, the fair value is determined by using appropriate valuation techniques. Valuation techniques include present value techniques (net present value), comparison to similar instruments fow which market observable price exist, the option pricing mode, and other relevant valuation models.
Dalam hal nilai wajar tidak dapat ditentukan dengan andal menggunakan teknik penilaian, maka investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga dinyatakan pada biaya perolehan setelah dikurangi penurunan nilai.
In this absence of a reliable basis for determining fair value, investments in unquoted equity securities are carried at cost, net of any impairment.
15
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) f.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (Continued) f.
Financial Instrument (continued)
Laba / Rugi hari ke - 1
Day 1 Profit/Loss
Apabila harga transaksi dalam suatu pasar yang tidak aktif berbeda dengan nilai wajar instrumen sejenis pada transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi atau berbeda dengan nilai wajar yang dihitung menggunakan teknik penilaian dimana variabelnya merupakan data yang diperoleh dari pasar yang dapat diobservasi, maka Perusahaan dan entitas anak mengakui selisih antara harga transaksi dengan nilai wajar tersebut (yakni laba / Rugi hari ke - 1) dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali jika selisih tersebut memenuhi kriteria pengakuan sebagai aset yang lain. Dalam hal tidak terdapat data yang dapat diobservasi, maka selisih antara harga transaksi dan nilai yang ditentukan berdasarkan teknik penilaian hanya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian apabila data tersebut menjadi dapat diobservasi atau pada saat instrumen tersebut dihentikan pengakuannya, untuk masing-masing transaksi, Perusahaan dan entitas anak menerapkan metode pengakuan Laba/Rugi Hari ke-1 yang sesuai.
When the transaction price in a non active market is different from the fair value of other observable current market transactions in the same instrument or based on a valuation technique whose variables include only data from observable market, the Company and its subsidiaries recognize the difference between the transaction price and fair value (a day 1 profit/loss) in the consolidated comprehensive statement of income unless it qualifies for recognition as some other type of asset. In cases where the data is not observable, the difference between the transaction price and model value is only recognized in the consolidated comprehensive statement of income when the inputs become observable or when the instrument is derecognized. For each transaction, the company and its subsidiaries determine the appropriate method of recognizing the "Day 1" profit/loss amount.
Aset Keuangan
Financial Asset
1.
Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi
1.
Financial assets at fair value through profit and loss
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi meliputi aset keuangan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki untuk diperdagangkan apabila aset keuangan tersebut diperoleh terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat. Derivatif juga diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan, kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif.
Financial assets at fair value through profit and loss include financial assets held for trading and financial assets designed upon initial recognition at fair value through profit and loss. Financial asset are classified as held for trading if they are acquire for the purpose of selling in the near term. Derrivatives are also classified as held for trading, except for derrivatives that are designed as effective hedging instrument.
Aset Keuangan ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada saat pengakuan awal jika memenuhi kriteria sebagai berikut:
Financial assets may be designated at initial recognition at fair value through profit and loss if the criteria are met:
a.
a.
Penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidakkonsistenan pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul dari pengukuran aset atau pengakuan keuntungan dan kerugian karena penggunaan dasar-dasar yang berbeda; atau
16
The designation eliminates or significantly reduces the inconsistent treatment that would otherwise arise from measuring the financial assets or recognizing gains or losses on them on a different basis; or
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) f.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (Continued) f.
Financial Instrument (continued)
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Asset (continued)
1.
1.
Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi (lanjutan) b.
Aset tersebut merupakan bagian dari kelompok aset keuangan, liabilitas keuangan, atau keduanya, yang dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan; atau
b.
The assets are part of a group of financial assets, financial liabilities or both which are managed and their performance evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented risk management or investment strategy; or
c.
Instrumen keuangan tersebut memiliki derivatif melekat, kecuali jika derivatif melekat tersebut tidak memodifikasi secara signifikan arus kas, atau terlihat jelas dengan sedikit atau tanpa analisis, bahwa pemisahan derivatif melekat tidak dapat dilakukan.
c.
The financial instruments contain an embedded derivative, unless the embedded derivative does not significantly modify the cash flows or it is clear, with little or no analysis, that it would not be separately recorded.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dicatat pada laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajarnya. Perubahan nilai wajar langsung diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Bunga yang diperoleh dicatat sebagai pendapatan bunga, sedangkan pendapatan dividen dicatat sebagai bagian dari pendapatan lain-lain sesuai dengan persyaratan dalam kontrak, atau pada saat hak untuk memperoleh pembayaran atas dividen tersebut telah ditetapkan.
1.
Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi (lanjutan)
Financial assets at fair value through profit and loss are recorded in the consolidated balance sheet at fair value. Changes in fair value are recognized directly in consolidated comprehensive statement of income. Interest earned is recorded as interest income, while dividend income is recorded as part of other income according to the terms of the contract, or when the right of payment has been established.
1.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Perusahaan dan entitas anak tidak memiliki aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. 2.
Financial assets at fair value through profit and loss (continued)
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
On December 31, 2011 and 2010 the Company and its subsidiaries have not classified any financial assets at fair value through profit and loss. 2.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non - derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut tidak dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan tidak diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo atau aset tersedia untuk dijual.
17
Financial assets at fair value through profit and loss (continued)
Loans and Receivable Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They are not entered into with the intention of immidiate or short-term resale and are not classified as financial assets at fair value through profit and loss, held to maturity investments or available for sale financial assets.
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) f.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (Continued) f.
Financial Instrument (continued)
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Asset (continued)
2.
2.
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang (lanjutan)
Loans and Receivable (continued)
Setelah pengukuran awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode bunga efektif, dikurangi penyisihan penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan konsolidasi. Kerugian yang timbul akibat penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Pinjaman yang diberikan dan piutang disajikan sebagai aset lancar jika akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan setelah tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, jika tidak, maka disajikan sebagai aset tidak lancar.
After initial measurement, loans and receivables are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method, less allowance for impairment. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium in acquisition and fees and costs that are an integral part og the effective interest rate. The amortization is included as a part of interest income in the consolidated comprehensive statement of income. The losses arising from impairment are recognized in the consolidated comprehensive statement of income. Loans and receivable are presented as current asset if it will expire within 12 months after the date of consolidated balance sheet, if not, then served as noncurrent asset.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, kategori ini meliputi kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain yang dimiliki oleh Perusahaan dan entitas anak.
On December 31, 2011 and 2010, this category include cash and cash equivalent, accounts receivable and other account receivable owned by the Company and its subsidiaries.
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dan manajemen Perusahaan dan entitas anak memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Apabila Perusahaan atau entitas anak menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo, maka seluruh aset keuangan dalam kategori tersebut terkena aturan pembatasan (tainting rule ) dan harus direklasifikasi ke kelompok tersedia untuk dijual.
Held to maturity investment are quoted nonderivative financial asset with fixed or determinable payments and fixed maturities for which the Company's management has the positive intention and ability to hold to maturity. When the Company and its subsidiaries sell or reclassify other than an insignificant amount of held to maturity investments before maturity, the entire category would be tainted and reclassified as available for sale financial assets.
Setelah pengukuran awal, investasi ini diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode bunga efektif, setelah dikurangi penurunan nilai. Biaya perolehan tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Keuntungan dan kerugian yang timbul diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat penghentian pengakuan dan penurunan nilai dan melalui proses amortisasi menggunakan metode bunga efektif.
After initial measurement, these investments are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method, less any impairment in value. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fees that are an integral part of the effective interest rate. The amortization is included as part of interest income in the consolidated income statement. Gains and losses are recognized in the consolidated income statement when the held to maturity investment are derecognized and impaired, as well as through the amortization process using the effective interst rate method.
18
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) f.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (Continued) f.
Financial Instrument (continued)
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Asset (continued)
3.
3.
Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo (lanjutan)
On December 31, 2011 and 2010, the Company and its subsidiaries have not classified any financial assets as held to maturity investment.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Perusahaan dan entitas anak tidak memiliki aset keuangan dalam bentuk investasi dimiliki hingga jatuh tempo. 4.
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual
Held to maturity investment (continued)
4.
Available for sale financial assets
Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakan aset yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak dikasifikasikan dalam ketegori instrumen keuangan yang lain. Aset keuangan ini diperoleh dan dimiliki ditentukan dan dapat dijual sewaktu-waktu untuk memenuhi kebutuhan likuiditas atau karena perubahan kondisi ekonomi.
Available for sale financial assets are those which are designated as such or not classified in any of the other categories. They are purchased and held indefinitely and may be sold in response to liquidity requirements or changes in market conditions.
Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual dan diukur pada nilai wajar. Komponen hasil (yield ) efektif dari surat berharga hutang tersedia untuk dijual serta dampak penjabaran mata uang asing (untuk surat berharga hutang dalam mata uang asing) diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Laba atau rugi yang belum direalisasi yang timbul dari penilaian pada nilai wajar atas aset keuangan tersedia untuk dijual tidak diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, melainkan dilaporkan sebagai laba atau rugi bersih yang belum direalisasi pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan laporan perubahan ekuitas konsolidasi. Aset keuangan tersedia untuk dijual disajikan sebagai aset lancar jika akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan setelah tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian jika tidak, maka disajikan sebagai aset tidak lancar.
After initial measurement, available for sale financial assets are subsequently measured at fair value. The effective yield component of available for sale debt securities, as well ass the impact of translation on foreign currency-denominated available for sale debt securities, is reported in the consolidated comprehensive statement of income. The unrealized gains and losses arising from the fair valuation of available for sale financial assets are excluded from the consolidated comprehensive statement of income and are reported as net unrealized gains and losses on available for sale financial assets in the equity section of the consolidated balance sheet and in the consolidated statement of changes in equity. Financial assets available for sale are presented as current assets if it will expire within 12 months after date of the consolidated balance sheet, if not, then presented as non current asset.
Apabila aset keuangan dilepaskan, atau dihentikan pengakuannya, maka laba atau rugi kumulatif yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian langsung diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Jika Perusahaan dan entitas anak memiliki lebih dari satu jenis surat berharga yang sama, maka diterapkan dasar masuk pertama keluar pertama (first in, first out basis ). Bunga yang diperoleh dari aset keuangan tersedia untuk dijual diakui sebagai pendapatan bunga yang dihitung berdasarkan suku bunga efektif. Kerugian yang timbul akibat penurunan nilai aset keuangan juga diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
When the financial asset is disposed of, the cumulative gains or loss previously recognized in equity is recognized in the consolidated comprehensive statement of income. When the company and its subsidiaries hold more than one investment in the same security, these are deemed to be disposed of on a first-in, first-out basis. Interest earned on holding available for sale financial assets are reported as interest income using the effective interest rate method. The losses arising from impairment of such financial assets are also recognized in the consolidated comprehensive statement of income.
19
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) f.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (Continued) f.
Financial Instrument (continued)
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Asset (continued)
4.
4.
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual (lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Perusahaan dan entitas anak tidak memiliki aset keuangan dalam bentuk aset keuangan tersedia untuk dijual.
Available for sale financial assets (continued)
On December 31, 2011 and 2010, the Company and its subsidiaries have not financial assets available for sale.
Liabilitas Keuangan
Financial Liabilities
1.
1.
2.
Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi
Financial liabilities at fair value through profit and loss
Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kategori ini apabila liabilitas tersebut merupakan hasil dari aktivitas perdagangan atau transaksi derivatif yang tidak dimaksudkan sebagai lindung nilai, atau jika Perusahaan dan entitas anak memilih untuk menetapkan kewajiban keuangan tersebut dalam kategori ini. Perubahan dalam nilai wajar langsung diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Financial liabilities are classified in this category if these result from trading activities or derivative transactions that are not accounted for as accounting hedges, or when the Company and its subsidiaries elect to designate a financial liability under this category. Changes in fair value are recognized directly in the consolidated income statement.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Perusahaan dan entitas anak tidak memiliki liabilitas keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
On December 31, 2011 and 2010, the Company and its subsidiaries have not classified any financial liability at fair value through profit and loss.
Liabilitas keuangan lain-lain
2.
Other financial liabilities
Kategori ini merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif.
This category pertains to financial liabilities that are not held for trading or not designated at fair value through profit and loss upon the inception of the liability.
Liabilitas keuangan lain-lain pada pengakuan awal diukur pada nilai wajar dan sesudah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, dengan memperhitungkan dampak amortisasi (atau akresi) berdasarkan suku bunga efektif atas premi, diskonto dan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Other financial liabilities are recognized initially at fair value and subsequently carried at amortized cost, taking into account the impact of applying the effective interest rate method of amortization (or accretion) for any related premium, discount and any directly attributable transaction cost.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 kategori ini meliputi pinjaman jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, beban yang masih harus dibayar dan pinjaman jangka panjang yang dimiliki oleh Perusahaan dan entitas anak.
On December 31, 2011 and 2010, this category includes short-term loan, trade payable, other payable, accrued expenses and long-term loan that are owned by the Company and its subsidiaries.
20
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) f.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (Continued) f.
Financial Instrument (continued)
Saling hapus instrumen keuangan
Offestting of financial instrument
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Perusahaan dan entitas anak saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Financial asset and liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated balance sheet if, and only if, there is a currently enforceable right to offset the recognized amounts and there is intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Perusahaan dan entitas anak tidak memiliki aset keuangan dan liabilitas keuangan yang saling hapus.
On December 31, 2011 and 2010 the Company and its subsidiaries have not financial assets and financial liabilities are offset
Penurunan Nilai Aset Keuangan
Impairment of financial assets
Pada setiap tanggal neraca, manajemen Perusahaan dan entitas anak menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang telah mengalami penurunan nilai.
On each balance sheet date, management of the Company and its subsidiaries reviewed whether a financial asset or group of financial assets are impaired.
1.
1.
Aset keuangan pada biaya perolehan diamortisasi Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
21
Assets carried at amortized cost The management first assesses whether objective evidence of impairment xist individually significant. If the management determines that no objective evidence of impairment exist for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial asset with similar credit risk characteristics and that group of financial asset is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment loss, is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) f.
Instrumen Keuangan (lanjutan) 1.
2.
ACCOUNTING POLICIES (Continued) f.
Aset keuangan pada biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)
Financial Instrument (continued) 1.
Assets carried at amortized cost (continued)
Jika terdapat bukti obyektif bahwa penurunan nilai telah terjadi atas aset dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut (yang merupakan suku bunga efektif yang dihitung pada saat pengakuan awal). Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun penyisihan. Jumlah kerugian yang terjadi diakui di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
If there is objective evidence that an impairment loss on loans and receivable or held to maturity investments carried at amortized cost has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the assets carying amount and the present value of estmated fitire cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial assets original effective interest rate (i.e., the effective interest rate computed at initial recognition). The carrying amount of the asset shall be reduced either directly or through the use of an allowance account. The amount of loss is charged to the consolidated comprehensive statement of income.
Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas penyisihan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut.
If in a subsequent year, the amount of the impairment loss decreases because if an event occuring after the impairment was recognized impairment loss is reversed. Any subsequent reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated comprehensive statement of income, to the extent that the carrying value of the asset does not excceed its amortized cost at the reversal date.
Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan tidak diukur pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa.
22
2.
Assets carried at cost If there is objective evidence that an impairment loss has been incurred on an unquoted equity instrument that is not carried at fair value because its fair value cannot be reliably measured, the amount of the loss is measured as the difference between the assets carrying amount and the present value of estimated future cash flow discounted at the current market rate of return for a similar financial assets.
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) f.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (Continued) f.
Financial Instrument (continued)
Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan)
Impairment of financial assets (continued)
3.
3.
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual
Available for sale financial assets
Dalam hal instrumen ekuitas dalam kelompok tersedia untuk dijual, penelaahan penurunan nilai ditandai dengan penurunan nilai wajar dibawah biaya perolehannya yang signifikan dan berkelanjutan. Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka kerugian penurunan nilai kumulatif yang dihitung dari selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai yang sebelumnya telah diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, dikeluarkan dari ekuitas dan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Kerugian penurunan nilai yang diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (harus diakui melalui ekuitas). Kenaikan nilai wajar setelah terjadinya penurunan nilai diakui di ekuitas.
In case of equity investment classified as available for sale, assessment of any impairments would include a significant or prolonged decline in the fair value of the investment below its cost. Where there is evidence of impairment, the cumulative loss measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in the consolidated comprehensive statement of income is removed from equity and recognized in the consolidated statment of income. Impairment losses on equity investment are not reversed through the consolidated comprehensive statement of income. Increases in fair value after impairment are recognized directly in equity.
Dalam hal instrumen hutang dalam kelompok tersedia untuk dijual, penurunan nilai ditelaah berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Bunga tetap diakru berdasarkan suku bunga efektif asal yang diterapkan pada nilai tercatat aset yang telah diturunkan nilainya, dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Jika, pada tahun berikutnya, nilai wajar instrumen hutang meningkat dan peningkatan nilai wajar tersebut karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
In the case of debt instruments classified as available for sale, impairment is assessed based on the same criteria as financial assets carried at amortized cost. Interest continues to be accrued at the original effective interest rate in the reduced carrying amount of the asset and is recorded as part of interest income in the consolidated comprehensive statement of income. If in subsequent year, the fair value of debt instrument increased and the increase can be objectively related to an event occuring after the impairment loss was recognized in the consolidated comprehensive statement of income, the impairment loss is reversed through the consolidated comprehensive statement of income.
Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan
Derecognition of financial assets and liabilities
1.
1.
Aset Keuangan
Financial assets
Aset keuangan (atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika:
Financial asset (or, where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial asset) is derecognized when:
a.
a.
b.
Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; Perusahaan dan entitas anak tetap memiliki hak untuk menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun juga menanggung liabilitas kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau
23
b.
The rights to received cash flows from the asset have expired. The Company and its subsidiaries retains the right to receive cash flows from financial assets, but has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a "pass trhough" arrangement; or
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) f.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (Continued) f.
Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
Derecognition of financial assets and liabilities (continued)
1.
1.
Aset Keuangan (lanjutan) c.
2.
Liabilitas Keuangan
2.
Kas dan Setara Kas
24
Company and its subsidiaries have transferred its rights to receive cash flows from financial assets and either (i) have transferred substantially all the risks and rewards of financial assets, or (ii) have neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the assets, but have transferred control of the financial assets. Where the Company and its subsidiaries have transferred its rights to receive cash flows from a financial asset or has entered into a pass-through arrangement, and have neither transferred and not retained substantially all the risks and reward of financial assets not tranferred control of the assets, then financial assets are recognized to extent of the Company and its subsidiaries continuing involvement in the asset. Continuing involvement that takes the form of guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Company and / or its subsidiaries could be required to repay.
Financial Liabilities A financial liabilities is derecognized when the obligation under the liability is discharged, cancelled or has expired. Where an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability. The recognition of a new liability and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
g.
Kas dan setara kas mencakup kas, simpanan di bank yang sewaktu-waktu bisa dicairkan, dan investasi jangka pendek likuid lainya dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang, kecuali yang dijadikan jaminan atau yang penggunaannya dibatasi.
Financial assets (continued) c.
Perusahaan dan/atau entitas anak telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substantial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut. Ketika Perusahaan dan/atau entitas anak telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari suatu aset keuangan atau telah menjadi pihak dalam suatu kesepakatan, dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan dan masih memiliki pengendalian atas aset tersebut, maka aset keuangan diakui sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan dalam bentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer dengan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima mungkin harus dibayar kembali oleh Perusahaan dan/atau entitas anak.
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan atau telah kadaluarsa. Jika liabilitas keuangan tertentu digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama namun dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau terdapat modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang ada saat ini, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dianggap sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal. Pengakuan timbulnya liabilitas keuangan baru serta selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan awal dengan yang baru diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. g.
Financial Instrument (continued)
Cash and Cash Equivalent Cash and cash equivalent including cash, bank deposits which at times can be disbursed, and other short-term investment with maturity of three months or less, except that used as collateral or restricted of use.
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) h.
Piutang dan piutang lain-lain
ACCOUNTING POLICIES (Continued) h.
Account receivable are stated at net realizable value, after providing an allowance for doubtful accounts. Accounts receivable deemed uncollectible are written off. An allowance for doubtful accounts is provided based on management's evaluation of the collectability of the individual receivable account's at the end of the year.
Piutang dinyatakan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan setelah dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu. Piutang yang tidak dapat ditagih dihapuskan, Penyisihan piutang ragu-ragu ditetapkan berdasarkan penelaahan terhadap masing-masing akun piutang pada akhir tahun.
i.
Persediaan
i.
k.
Pajak Penghasilan
Inventories Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined by the method of inventory cost of weighted average method which includes the costs going to get the supplies and bring it to the location and cuurent condition. The Company does not make allowance for inventory obsolescence losses and damaged, and the inventory of obsolete and damaged it will be eliminated and charged to the income statement for the period. Effective on January 1, 2009, the Company adopted PSAK No. 14 (Revised 2008) "Inventories" .
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan persediaan ditentukan dengan metode harga pokok rata-rata tertimbang yang meliputi biaya-biaya yang terjadi untuk memperoleh persediaan tersebut serta membawanya ke lokasi dan kondisi yang sekarang. Perusahaan tidak melakukan penyisihan kerugian untuk persediaan usang dan rusak, dan atas persediaan yang usang dan rusak tersebut akan dihapuskan dan dibebankan pada laporan laba rugi periode berjalan. Efektif sejak tanggal 1 Januari 2009, Perusahaan telah menerapkan PSAK No.14 (Revisi 2008) "Persediaan" . j.
Trade and other receivables
j.
Income Tax
Pajak penghasilan ditentukan berdasarkan laba kena pajak untuk periode bersangkutan. Perusahaan melakukan penangguhan pajak atas perbedaan waktu pengakuan pendapatan dan beban antara laporan keuangan untuk tujuan komersial dan pajak. Perlakuan tersebut telah sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 46 tentang “Akuntansi Pajak Penghasilan”.
Income tax is computed on basis of taxable income for the period. Deferred income tax is provided for the timing difference in recognition of incomes and expenses for financial reporting and tax purposes. The accounting treatment is in conformity with the Financial Accounting Standards (PSAK) No. 46, "Accounting for Income Taxes".
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi periode berjalan.
Deferred tax is calculated by using the current tax rate or substantially applicable rate at the balance sheet date. Deferred tax is charged to the statement of income in the current period.
Aset Tetap
k.
Perusahaan dan entitas anak menerapkan model biaya, sehingga aset tetap Perusahaan dan entitas anak dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset. Biaya konstruksi bangunan dan prasarana serta pemasangan mesin dan peralatan diakumulasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya-biaya tersebut dikapitalisasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi atau pemasangan secara substansial telah selesai. Penyusutan mulai dibebankan pada saat aset tersebut dapat digunakan.
25
Fixed Asset The Company and its subsidiaries apply the cost model, so that the fixed assets of the Company and its Subsidiaries are recorded at cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses on assets. The costs of the construction of buildings and plant and the installation of machinery are accumulated as construction in progress. These costs are capitalised as fixed assets when the construction or installation is substantially complete. Depreciation is charged from the date when assets are available for use.
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) k.
Aset Tetap (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (Continued) k.
Fixed Asset (continued)
Biaya-biaya setelah pengakuan awal aset diakui sebagai bagian dari nilai tercatat asset atau sebagai aset yang terpisah, sebagaimana seharusnya, hanya apabila kemungkinan besar Perusahaan dan entitas anak akan mendapatkan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan handal. Nilai yang terkait dengan penggantian komponen tidak diakui. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi konsolidasian selama periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi.
Subsequent costs are included in the asset’s carrying amount or recognised as a separate asset, as appropriate, only when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Company and subsidiaries and the cost of the item can be measured reliably. Amounts in respect of replaced parts are derecognised. All other repairs and maintenance are charged to the consolidated profit and loss account during the period in which they are incurred.
Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan menggunakan metode garis lurus selama estimasi masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Fixed assets, except for land, are depreciated using the straightline method over their expected economic useful lives as follows:
Tahun (Year) Gedung Peralatan kesehatan Mesin Perabot dan perlengkapan Kendaraan bermotor Peralatan kantor
20 8-15 5 5 5 5
Building Medical Equipment Machineries Office furniture and fixture Vehicles Office equipment
Aset tetap, kecuali tanah dan aset dalam penyelesaian, disusutkan sampai dengan nilai sisanya.
Fixed assets, except land and assets under construction, are depreciated to their residual value.
Nilai residu dan umur manfaat asset ditelaah, dan jika perlu disesuaikan, pada setiap akhir periode pelaporan.
The assets’ residual values and useful lives, are reviewed, and adjusted if appropriate, at every end of the reporting period.
Biaya bunga dan biaya pinjaman lain, seperti diskonto, baik yang secara langsung ataupun tidak langsung digunakan untuk mendanai proses pembangunan aset tertentu, dikapitalisasi sampai dengan proses pembangunan secara substansial telah selesai.
Interest and other borrowing costs, such as discount fees, on loans either directly or indirectly used in financing construction of a qualifying asset, are capitalised up to the date when construction is substantially complete.
Untuk pinjaman yang langsung dapat diatribusikan dengan suatu aset tertentu, jumlah yang dikapitalisasi adalah sebesar biaya pinjaman yang terjadi selama periode berjalan, dikurangi pendapatan yang diperoleh dari investasi sementara yang berasal dari pinjaman tersebut.
For borrowings directly attributable to a qualifying asset, the amount to be capitalised is the actual borrowing costs incurred during the period, less any income earned on the temporary investment of such borrowings.
Untuk pinjaman yang tidak langsung dapat diatribusikan dengan suatu aset tertentu, jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi ditentukan dengan mengalikan tingkat kapitalisasi terhadap pengeluaran yang terjadi untuk aset tersebut. Tingkat kapitalisasi adalah rata-rata tertimbang dari biaya pinjaman terhadap jumlah pinjaman dalam periode tertentu, tidak termasuk jumlah pinjaman yang secara khusus digunakan untuk mendanai proses konstruksi suatu aset tertentu.
For borrowings that are not directly attributable to a qualifying asset, the borrowing cost eligible for capitalisation is determined by applying the capitalisation rate to the expenditure on those assets. The capitalisation rate is the weighted average of the borrowing costs divided by total borrowings for the period, excluding borrowings specifically for the purpose of obtaining qualifying assets.
26
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) k.
Aset Tetap (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (Continued) k.
When assets are disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are eliminated from the consolidated financial statements and the resulting gain or loss on the disposal of fixed assets is recognised in the consolidated statements of comprehensive income.
Apabila aset tetap dilepas, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan konsolidasian dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
l.
Aset Tak Berwujud
l.
Biaya sehubungan dengan standarisasi komputer software dikapitalisasi dan diamortisasi dalam jangka waktu empat tahun berdasarkan metode garis lurus. m. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Intangible Assets Cost associated with the standardization of computer software are capitalized and amortized over a period of four years based on the straight-line method.
m. Revenue and expense recognition
Pendapatan diakui pada saat jasa (termasuk obat-obatan) diberikan dan jumlah tersebut dapat diukur dengan handal. Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis ).
n.
Fixed Asset (continued)
Cadangan Uang Jasa Karyawan
Revenue is recognized when services (including medications) are given and the amount can be measured with reliability. Expenses are recognized when incurred (accrual basis). n.
Provision for employee benefit
Perusahaan memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Perusahaan sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini.
The company provides defined post-employment benefits to its employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. No funding has been made to this defined benefit plan.
Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit . Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested . Dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested .
The cost of providing post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the present value of the Company's defined benefit obligations is recognized on a straight-line method over the average remaining working lives of the participating employees. Past service cost recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.
Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan pasti di neraca merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui dan biaya jasa lalu yang belum diakui.
The benefit obligation recognized in the balance sheet represents the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized pass service costs.
27
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010
2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) o.
p.
Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
ACCOUNTING POLICIES (Continued) o.
Transaksi restrukturisasi entitas sepengendali berupa pengalihan aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam suatu kelompok yang sama, bukan merupakan perubahan pemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi demikian tidak dapat menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok perusahaan ataupun bagi entitas individual dalam kelompok perusahaan tersebut.
Transaction among entities under common control in the form of transfer of assets, liabilities, equity or other ownership instrument made in connection with reorganization of entities that are in a same group, not a change of ownership in terms of economic susbtance, so that the transaction would not result in a gain or loss to the Company and subsidiaries or to individual entities within the same group.
Karena transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang diperlukan, maka aset maupun liabilitas yang pemilikannya dialihkan ( dalam bentuk hukumnya) harus dicatat sesuai dengan nilai tercatat seperti penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan (pooling of interest ). Unsur-unsur laporan keuangan dari perusahaan yang direstrukturisasi untuk periode terjadinya restrukturisasi tersebut dan untuk periode perbandingan yang disajikan, harus disajikan sedemikian rupa seolah-olah perusahaan tersebut telah bergabung sejak permulaan periode yang disajikan tersebut.
Because the transaction between entities under common control does not cause changes in the economic substance of ownership of assets, liabilities, shares or other ownership instruments required, assets and liabilities transferred (in legal form) must be recorded at the carrying value of such a business combination under the pooling of interest method. The elements of financial statements of the restructured company for a period of restructuring and for the comparative periods presented, must be presented in such a way as if the company has joined since the beginning of the period presented.
Selisih antara harga pengalihan dengan nilai tercatat setiap transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali dibukukan dalam akun Selisih Nilai Restrukturisasi Entitas Sepengendali. Saldo akun tersebut selanjutnya disajikan sebagai unsur ekuitas.
Any difference between the transfer price and book value of each restructuring transaction between entities under common control are recorded in the account "Difference in value of restructuring transactions among entities under common control," presented as acomponent of equity.
Tidak ada selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali yang timbul, karena nilai pengoperalihan saham entitas anak sama dengan nilai nominal saham. Sementara itu entitas anak tersebut belum beroperasi.
There is no difference in value of restructuring transactions among entities under common control, because the take over value of subsidiary's shares is equal to the par value. Besides that, the subsidiary is not yet operate commercially.
Laba per Saham
p.
Laba operasional per saham dasar dihitung dengan membagi laba operasional dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan. q.
Transaction among entities under common control
Pelaporan Segmen
Basic earning per share is computed by dividing the net income by the weighted average number of shares outstanding during the period.
q.
Informasi segmen disajikan berdasarkan segmen operasi yang teridentifikasikan. Segmen operasi merupakan komponen yang dapat dibedakan dalam aktivitas bisnis yang memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban, dimana hasil operasinya ditelaah secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya, dan tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
28
Basic earnings per share
Segment information Segment information is presented based upon identifiable operating segments. An operating segment is a distinguishable component that engages in business activities from which it may earn revenues and incure expenses, whose operating results were regularly reviewed by the entity’s chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and assess its performance, and for which discrete financial information is available.
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010
2.
r.
3.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) Penurunan nilai aset non keuangan
ACCOUNTING POLICIES (Continued) r.
Impairment of non-financial assets
Manajemen menelaah ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai aset pada tanggal neraca dan kemungkinan penyesuaian ke nilai yang dapat diperoleh kembali apabila terdapat keadaan yang mengindikasikan penrunan nilai tersebut.
An assessment by management of the Company of the nonfinancial assets value is made at each balance sheet date to determine whether there is any indication of the impairment of any assets and possible write-down to its recoverable amount whenever events or changes in circumtances indicate that the non-financial asset value may not be recoverable.
Nilai aset yang dapat diperoleh kembali dihitung berdasarkan nilai pakai atau harga jual neto, mana yang lebih tinggi.
A non-financial asset's recoverable amount is computed as the higher of the assets value in use and its net selling price.
Kerugian penurunan nilai diakui jika nilai tercatat aset melebihi nilai yang dapat diperoleh kembali. Di lain pihak, pemulihan penurunan nilai diakui apabila terdapat indikasi bahwa penurunan nilai tersebut tidak lagi terjadi. Penurunan (pemulihan) nilai aset diakui sebagai beban (pendapatan) pada laba rugi tahun berjalan.
An impairment loss is recognized only if the carrying amount of the non-financial asset exceed its recoverable amount. On the other hand, a reversal of an impairment loss is recognized whenever there is an indication that the non-financial asset is not impaired anymore. The amount of impairment loss (reversal of impairment loss) is recognized in the current year's operation.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 tidak terdapat indikasi penurunan nilai aset Perusahaan dan entitas anak.
On December 31, 2011 and December 31, 2010 there are no indication of impairment of the Company and its subsidiaries' assets value.
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING
3.
CRITICAL ACCOUNTING JUDGEMENTS
ESTIMATES
AND
Perusahaan membuat estimasi dan asumsi mengenai masa depan. Estimasi akuntansi yang dihasilkan, menurut definisi, jarang yang sama dengan hasil aktualnya. Estimasi dan asumsi yang secara signifikan berisiko menyebabkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas selama 12 bulan ke depan dipaparkan di bawah ini.
The Company makes estimates and assumptions concerning the future. The resulting accounting estimates will, by definition, seldom equal the related actual results. The estimates and assumptions that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next 12 months are addressed below.
Estimasi umur manfaat aset tetap
Estimated usefl life of fixed assets
Perusahaan melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi teknis dan perkembangan teknologi di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas.
The Company reviews periodically the estimated useful lives of fixed assets based on factors such as technical specification and future technological developments. Future results of operations could be materially affected by changes in these estimates brought about by changes in the factors mentioned.
Lihat Catatan 11 untuk nilai tercatat aset tetap
Refer to Note 11 for the carrying value of fixed assets.
Cadangan uang jasa karyawan
Provision for employment benefit
Nilai kini cadangan imbalan pasca kerja tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya penghasilan) pensiun neto mencakup tingkat diskonto. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat cadangan uang jasa karyawan.
The present value of the provision for employment benefit depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. The assumptions used in determining the net cost (income) for pensions include the discount rate. Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of provision for employment benefit.
29
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010
3.
4.
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING
3.
CRITICAL ACCOUNTING JUDGEMENTS
ESTIMATES
AND
Cadangan uang jasa karyawan (lanjutan)
Provision for employment benefit (continued)
Perusahaan menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan liabilitas. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Perusahaan mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu liabilitas yang terkait.
The Company determines the appropriate discount rate at the end of each reporting period. This is the interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the obligations. In determining the appropriate discount rate, the Company considers the interest rates of government bonds that are denominated in the currency in which the benefits will be paid and that have terms to maturity approximating the terms of the related provision for employment benefit.
Asumsi kunci liabilitas cadangan uang jasa karyawan lainnya sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini. Informasi tambahan diungkapkan pada Catatan 19.
Other key assumption for provision for employment benefit are based in part on current market conditions. Additional information is disclosed in Note 19.
4.
KAS DAN SETARA KAS
Kas Bank : Pihak Berelasi (catatan 32) Rupiah Mata uang asing Pihak Ketiga Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Mata uang asing PT Bank Panin Tbk
2011
2010
216.813.605
296.356.800
6.125.262.913 724.055.498
6.797.854.233 47.937.135
522.811.216 771.915.630
803.151.315 2.223.303.510
10.958.678 8.155.003.935
7.281.092 9.879.527.285
Deposito : Mata uang asing PT Bank Panin Tbk Jumlah kas dan setara kas
CASH AND CASH EQUIVALENTS
-
899.100.000 899.100.000
8.371.817.540
11.074.984.085
Cash on hand Bank Related Parties (note 32) Rupiah Foreign Currency Third Parties Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Foreign Currency PT Bank Panin Tbk Time Deposit Foreign Currency PT Bank Panin Tbk Total cash and cash equivalent
Deposito yang ditempatkan merupakan deposito berjangka satu bulanan (on call ), pada tanggal 31 Desember 2010 sejumlah USD 100,000 dengan suku bunga 0,5% per tahun.
Time Deposits placed is one month deposit (on call), on December 31, 2010 is USD 100,000 with interest rates 0.5% per year.
Tidak ada kas dan setara kas yang dijaminkan untuk pinjaman Perusahaan dan entitas anak pada tanggal 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010.
There are no cash and cash equivalent pledged as loan collateral as of December 31, 2011 and December 31, 2010
30
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010
5.
5.
PIUTANG USAHA 2011
2010
Pihak berelasi (catatan 32) Pihak ketiga : PT (Persero) Angkasapura I PT Asih Eka Abadi Yakes Telkom PT Central Asia Raya PT PLN (Persero) PT Equity Financial Solution Winterthur PT Toyota Manufacturing Indonesia PT Yuasa Battery DINKES/Multiguna Inhealth Asuransi Sinarmas Lainnya (masing-masing dibawah Rp 100 juta)
Jumlah piutang usaha
TRADE RECEIVABLES
-
5.421.650
Related Parties (note 32)
279.900.700 542.279.000 512.863.743 150.232.500 493.269.700 56.199.500 207.923.200 258.817.600 573.201.382 102.154.479
763.670.600 349.300.230 436.832.758 123.191.300 261.781.900 174.431.890 104.879.196 692.118.000 126.845.300 482.837.619 345.778.620 145.977.123
Third Parties PT (Persero) Angkasapura I PT Asih Eka Abadi PT Telkom PT Central Asia Raya PT PLN (Persero) PT Equity Financial Solution Winterthur PT Toyota Manufacturing Indonesia PT Yuasa Battery DINKES/Multiguna Inhealth Sinarmas Insurance
2.376.722.889 5.553.564.693
2.786.931.395 6.794.575.931
Others (each under Rp 100 million)
5.553.564.693
6.799.997.581
Total trade receivables
Seluruh piutang dalam mata uang Rupiah.
All trade receivables denominated in Rupiah.
Jumlah piutang usaha berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut:
The amount of trade receivable based on the age of receivable is as follows:
2011 Berdasarkan jatuh tempo Lancar Pihak berelasi Pihak ketiga Telah jatuh tempo Pihak berelasi Pihak ketiga Sampai dengan 30 hari 31 sampai dengan 60 hari 60 sampai dengan 90 hari lebih dari 90 hari Jumlah piutang usaha
2010
4.072.877.021
5.421.650 5.127.146.330
-
-
995.609.450 455.730.905 2.293.219 27.054.098
1.065.044.972 86.119.774 77.312.005 438.952.850
Based on maturity Current Related Parties Third Parties Overdue Related Parties Third Parties Up to 30 days 31 to 60 days 60 to 90 days more than 90 days
5.553.564.693
6.799.997.581
Total trade receivables
Tidak ada piutang usaha yang dijaminkan untuk pinjaman Perusahaan dan entitas anak pada tanggal 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010.
There are no trade receivables pledged as loan collateral as of December 31, 2011 and December 31, 2010.
Berdasarkan hasil penelahaan status dari masing-masing piutang pada akhir periode, pihak manajemen berkeyakinan bahwa piutang tersebut dapat tertagih, sehingga manajemen tidak membentuk cadangan penyisihan atas piutang ragu-ragu.
Based on the review status of each receivables at the end of the period, the management believes that the receivables are collectibe, so that management does not have allowance for doubtful accounts.
31
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010
6.
7.
6.
PIUTANG LAIN-LAIN
OTHER RECEIVABLES
2011
2010
Pihak berelasi (catatan 32) Sewa Lain-lain
350.796.111 119.286.171
59.801.662 144.762.563
Related parties (notes 32) Rental Others
Jumlah piutang lain-lain
470.082.282
204.564.225
Total other recaivables
Piutang sewa merupakan sewa tempat restoran Bao Bao Inn dan antena PT XL Axiata.
Rental are lease space receivable from Bao Bao Inn restaurant and PT XL Axiata's antenna.
Berdasarkan hasil penelahaan status dari masing-masing piutang pada akhir periode, pihak manajemen berkeyakinan bahwa piutang tersebut dapat tertagih, sehingga manajemen tidak membentuk cadangan penyisihan atas piutang ragu-ragu.
Based on the review status of each receivables at the end of the period, the management believes that the receivables are collectibe, so that management does not have allowance for doubtful accounts.
7.
UANG MUKA PEMBELIAN 2011
ADVANCE PAYMENT 2010
Ge Generation Interjaya Surya CV Maxmixmux Delphi Computech Lain-lain
26.607.750 27.510.000 268.413.600 63.409.239
2.399.855.375 150.128.906
Ge Generation Interjaya Surya CV Maxmixmux Delphi Computech Others
Jumlah uang muka pembelian
385.940.589
2.549.984.281
Total advance payment
Uang Muka Pembelian kepada Ge Generation merupakan uang muka untuk pembelian set Bat Charge, 1 unit Logic P6, Innova 2100 precision RXI.
Purchase Advances Purchaseto Ge Generation represents an advance for the purchase of sets of Bat Charge, 1 unit of Logic P6, Innova 2100 Precision RXi.
Uang Muka Pembelian kepada Interjaya Surya dan CV Maxmixux merupakan uang muka untuk pembelian sparepart Generator PO10/B001580 dan Container Dry .
Advanced payments to Interjaya Surya and CV Maxmixmux represents advance payments for purchase of Generator PO10/B001580 spare parts and Container Dry.
Uang muka perangkat komputer merupakan uang muka entitas anak yang digunakan untuk pembelian perangkat lunak komputer.
Computer software is an advance payment of children who used the entities for the purchase of computer software.
Uang muka merupakan pembayaran dimuka atas pembelian atau perbaikan aset tetap (catatan 11). Seluruh uang muka merupakan transaksi dengan pihak ketiga.
Advance payments are payment in advance for purchasing or repairing fixed assets (notes 11). All advance payments are transactions with third parties.
32
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010
8.
8.
PERSEDIAAN 2011 Obat-obatan Obat suntikan dan lain-lain Perlengkapan rumah tangga Alat-alat tulis Jumlah persediaan
9.
INVENTORIES 2010
7.244.852.304 5.476.561.188 1.101.308.621 858.280.724
6.420.987.176 4.089.714.549 848.848.366 441.211.711
Medicines Drug injections and others disposables Household supplies Stationaries
14.681.002.837
11.800.761.802
Total inventories
Pada tahun 2011 dan 2010 persediaan telah diasuransikan terhadap resiko kebakaran dan resiko lainnya kepada PT Chartis Insurance Indonesia (pihak ketiga), dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 10.000.000.000. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin terjadi. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 tidak ada persediaan yang dijaminkan.
In 2011 and 2010 inventories have been insured against the risk of fire and other risks to the PT Chartis Insurance Indonesia (third party), with coverage amounting to Rp 10,000,000,000. Management believes that insurance coverage is adequate to cover losses that may occur. There is no inventories pledged as loan collateral as of December 31, 2011 and December 31, 2010.
Berdasarkan hasil penelahaan, pihak manajemen tidak membentuk cadangan penyisihan penurunan nilai persediaan, karena jenis persediaan yang dimiliki Perusahaan memiliki tingkat perputaran yang cukup tinggi.
Based on the review, management did not provide an allowance for inventory obsolescence reserves, because the type of inventories owned by the Company has a fairly high turnover rate.
9.
BIAYA DIBAYAR DI MUKA
PREPAID EXPENSES
2011
2010
Pemasangan iklan Asuransi Lain-lain
99.583.335 454.690.969 221.380.604
37.981.002 361.292.698 212.464.800
Advertising Insurances Others
Jumlah beban dibayar dimuka
775.654.908
611.738.500
Total prepaid expense
Biaya dibayar di muka untuk pemasangan iklan dan asuransi diamortisasi selama 1 tahun sesuai dengan jangka waktu yang ditetapkan dalam perjanjian.
10. TAXATION
10. PERPAJAKAN a.
Utang Pajak
a. Tax Payable 2011
Taksiran utang pajak penghasilan badan badan: 2011 2010 Pajak penghasilan pasal 21 Pajak penghasilan pasal 23 Pajak penghasilan pasal 26 Pajak penghasilan pasal 4 (2) PPN (bersih) Jumlah utang pajak
Prepaid expenses for advertising and insurance are amortized over 1 year according to the term in the agreement.
2010 Estimated income tax payable
456.641.516 1.280.694.929 18.763.861 39.970.000 361.350.525 34.110.795
1.701.419.760 781.731.058 12.606.665 231.581.400 -
2.191.531.626
2.727.338.883
33
2010 2011 Income tax article 21 Income tax article 23 Income tax article 26 Income tax article 4 (2) VAT (net) Total taxes payable
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010
10. TAXATION (continued)
10. PERPAJAKAN (lanjutan) b.
Pajak Penghasilan Badan
b.
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dengan taksiran laba fiskal yang dihitung oleh Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut :
A reconciliation between income before income tax according to statements of income and estimated fiscal income is calculated by the Company for the year ended December 31, 2011 and December 31, 2010 are as follows:
2011 Laba konsolidasi sebelum pajak penghasilan Laba(rugi) entitas anak sebelum pajak penghasilan Laba sebelum pajak penghasilan Penyesuaian fiskal terdiri dari : Beda tetap : Representasi dan perjamuan Sumbangan Denda pajak Pendapatan sewa Penghasilan bunga yang merupakan objek pajak final Beda waktu : Beban penyusutan aset tetap Cadangan uang jasa karyawan
Taksiran laba fiskal Taksiran pajak penghasilan badan Dikurangi pajak dibayar dimuka
2010
5.875.663.056
8.307.966.537
1.585.121 5.874.077.935
2.172.159 8.305.794.378
94.993.203 63.001.620 9.436.390 (366.494.967)
193.140.886 139.512.000 173.767.845 (319.424.807)
(997.530.784)
(69.168.367)
Consolidated profit before income tax Income (loss) before income tax of subsidiaries Profit before income tax Fiscal adjustments consisted of: Permanent difference : Representation and entertainment Donation Tax penalty Rental income Final tax of interest income Timing difference : Depreciation expense of fixed assets Reserves for employee
(238.485.278) 2.785.788.055
2.346.228.453 1.415.167.963
1.350.708.239
3.879.223.973
7.224.786.174
12.187.190.510
Estimated taxable profit
1.806.196.544 (1.349.555.028)
3.046.254.588 (1.344.834.828)
Estimated income taxes Net of prepaid tax
Taksiran utang pajak penghasilan badan c.
Corporate Income Tax
456.641.516
1.701.419.760
Pajak Tangguhan
c.
Saldo awal/ Beginning balance Aset (liabilitas) pajak tangguhan/ Deferred tax asset (liability) Beban penyusutan aset tetap/ Depreciation expense Cadangan uang jasa karyawan/ Provision for employment benefit Aset pajak tangguhan Perusahaan - bersih/ The Company's deferred tax assets - net
1.355.817.334
Estimated corporate income tax
Deferred Tax
2011 Mutasi pada tahun berjalan/ Movement in the current year Correction
Saldo akhir/ Ending balance
(59.250.079)
-
1.296.567.255
657.777.367
696.447.014
-
1.354.224.381
2.013.594.701
637.196.935
-
2.650.791.636
Liabilitas pajak tangguhan anak - bersih/ The subsidiary's deferred tax liabilities - net Penyusutan/Depreciation
-
34
(371.241)
-
(371.241)
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010
10. TAXATION (continued)
10. PERPAJAKAN (lanjutan) c.
Pajak Tangguhan (lanjutan)
c.
Saldo awal/ Beginning balance Aset (liabilitas) pajak tangguhan/ Deferred tax Asset (liability) Beban penyusutan aset tetap/ Depreciation expense Cadangan uang jasa karyawan/ Provision for employment benefit Jumlah/Total
Jumlah beban pajak
Saldo akhir/ Ending balance
586.557.113
(162.698.080)
1.355.817.334
340.435.621
353.791.991
(36.450.245)
657.777.367
1.272.393.922
940.349.104
(199.148.325)
2.013.594.701
Reconciliation between the amount of the tax burden and the amount calculated using the applicable tax rates are as follows:
2011
Pengaruh pajak atas beban yang tidak diperkenankan (penghasilan tidak kena pajak) Representasi dan perjamuan Sumbangan Denda pajak Pendapatan sewa Penghasilan bunga yang merupakan objek pajak final Koreksi
2010 Mutasi pada tahun berjalan/ Movement in the Koreksi/ current year Correction
931.958.301
Rekonsiliasi antara jumlah beban pajak dan jumlah yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut :
Laba sebelum pajak penghasilan Kerugian (keuntungan) pajak pada tarif pajak efektif
Deferred Tax (continued)
2010
5.874.077.935
8.305.794.378
1.468.519.484
2.076.448.595
23.748.301 15.750.405 2.359.098 (91.623.742)
48.285.222 34.878.000 43.441.961 (79.856.202)
(249.382.696) -
(17.292.092) 199.148.325
(299.148.634)
228.605.214
1.169.370.850
2.305.053.809
Profit before income tax Losses (gains) taxed at an effective tax rate Tax effect of expenses that are not allowed (non-taxable income) Representation and entertainment Donation Tax penalty Rental income Final tax of interest income Correction
Total tax expense
11. FIXED ASSETS
11. ASET TETAP Pada tanggal 31 Oktober 2008, sehubungan dengan kuasireorganisasi, Perusahaan melakukan penilaian kembali atas seluruh aset tetap, kecuali kendaraan bermotor, yang berlokasi di Jalan Honoris Raya Kav.6 Cikokol, Tangerang, berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.79/PMK.03/2008 tanggal 23 Mei 2008. Penilaian dilakukan oleh PT Penilai, penilai independen, dengan menggunakan nilai pasar atau nilai wajar aset tetap pada tanggal 31 Oktober 2008, dan dituangkan dalam laporannya No.V.2008/PKG/24/HSP-1 tanggal 20 November 2008.
35
On October 31, 2008, in connection with the quasireorganization, the company revalued all fixed assets, except for motor vehicles, located at Jalan Raya Kav.6 Honoris Cikokol, Tangerang, based on the Regulation of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No.79/PMK. 03/2008 dated May 23, 2008. Assessment carried out by PT Penilai, an independent appraiser, using market value or fair value of fixed assets on October 31, 2008, and stated in its report No.V.2008/PKG/24/HSP-1 November 20, 2008.
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010
11. FIXED ASSETS (continued)
11. ASET TETAP (lanjutan) Rincian hasil penilaian kembali aset tetap adalah sebagai berikut:
Jenis aset tetap Tanah Gedung Peralatan Kesehatan Mesin Perabotan dan Perlengkapan Peralatan Kantor Jumlah
Details of the revaluation of fixed assets is as follows:
Nilai Buku/ Book Value
Penilaian kembali/ Revaluation
Selisih/ Difference
700.000.000 24.528.870.700 6.699.554.771 8.672.954.350 334.156.816 674.044.882
51.750.000.000 71.690.000.000 21.395.000.000 20.075.000.000 3.180.000.000 1.045.000.000
51.050.000.000 47.161.129.300 14.695.445.229 11.402.045.650 2.845.843.184 370.955.118
41.609.581.519
169.135.000.000
127.525.418.481
Types of fixed assets Land Building Medical Equipment Machinery Furniture and Fixture Office Equipment Total
Nilai buku yang dipakai adalah nilai buku fiskal
The book value used is the book value of fiscal
Selisih lebih Penilaian Kembali Aset Tetap berjumlah sebesar Rp 127.525.418.481 telah mendapatkan persetujuan dari Direktorat Jenderal Pajak No. KEP-01/WPJ.08/BD.05/2008 tanggal 16 Januari 2009 dan mewajibkan Perusahaan untuk membayar pajak final atas kenaikan nilai aset tetap tersebut sebesar Rp 12.752.541.848.
The excess of Fixed Assets Revaluation amounted to Rp 127,525,418,481 has received approval from the Directorate General of Taxes No. KEP01/WPJ.08/BD.05/2008 dated January 16, 2009 and requires the Company to pay a final tax on the increase in fixed assets value amounting to Rp 12,752,541,848.
Rincian keuntungan pelepasan aset tetap sebagai berikut :
Details gain on sale of fixed assets are as follow:
2011 Harga perolehan Akumulasi penyusutan Harga jual Laba Penjualan aset tetap
2010
1.969.896.141 (1.969.896.141) 420.562.500 420.562.500
1.410.208.241 (1.119.374.908) 600.000.000 309.166.667
Cost Accumulated Depreciation Selling price Gain on sale of fixed assets
Keuntungan atas pelepasan aset tetap diakui sebagai bagian dari pendapatan lain-lain pada laporan laba rugi (catatan 27).
Gain on sale of fixed assets is recognized as part of other income in the statement of income (notes 27)
Berikut ini adalah rincian aset tetap:
Below is the details of fixed assets:
36
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010
11. FIXED ASSETS (Continued)
11. ASET TETAP (Lanjutan)
Tanah/ Land
Gedung/ Building
Peralatan
Perabotan dan
Kesehatan/ Medical Equipment
perlengkapan/ Furnitures and fixtures
Mesin/ Machineries
Peralatan
Aset tetap dalam
Kendaraan bermotor/ Vehicles
kantor/ Office Eqipment
penyelesaian/ Construction in progress
Jumlah/ Total
Biaya perolehan/( Acquisition cost ) Saldo 31 Desember 2010/Balance December 31, 2010 Penambahan/Addition Pengurangan/ Disposal
384.683.065.200 -
184.564.208.191 4.372.518.827 -
109.077.279.554 17.160.098.398 1.784.622.676
26.138.446.944 2.015.623.195 54.104.000
6.717.023.229 73.889.800 22.102.412
5.177.289.763 657.100.000 8.500.000
7.719.727.620 584.969.731 100.567.053
46.836.977.366 139.324.323.634 -
770.914.017.867 164.188.523.585 1.969.896.141
Saldo 31 Desember 2011/Balance December 31, 2011
384.683.065.200
188.936.727.018
124.452.755.276
28.099.966.139
6.768.810.617
5.825.889.763
8.204.130.298
186.161.301.000
933.132.645.311
Saldo 31 Desember 2010/Balance December 31, 2010 Penambahan/Addition Pengurangan/ Disposal
-
21.372.506.426 9.269.689.156 -
34.593.286.596 7.482.134.212 1.784.622.676
13.605.997.221 4.612.977.567 54.104.000
4.911.504.660 765.032.355 22.102.412
1.765.767.932 810.548.100 8.500.000
4.196.573.200 1.139.054.920 100.567.053
-
80.445.636.035 24.079.436.310 1.969.896.141
Saldo 31 Desember 2011/Balance December 31, 2011
-
30.642.195.582
40.290.798.132
18.164.870.788
5.654.434.603
2.567.816.032
5.235.061.067
-
102.555.176.204
384.683.065.200
158.294.531.436
84.161.957.144
9.935.095.351
1.114.376.014
3.258.073.731
2.969.069.231
186.161.301.000
830.577.469.107
Akumulasi penyusutan dan penurunan nilai/ Accummulated depreciation and impairment
Nilai buku/Book value
37
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010
11. FIXED ASSETS (Continued)
11. ASET TETAP (Lanjutan)
Tanah/ Land
Gedung/ Building
Peralatan
Perabotan dan
Kesehatan/ Medical Equipment
perlengkapan/ Furnitures and fixtures
Mesin/ Machineries
Peralatan
Aset tetap dalam
Kendaraan bermotor/ Vehicles
kantor/ Office Eqipment
penyelesaian/ Construction in progress
Jumlah/ Total
Biaya perolehan/( At cost) Saldo 31 Desember 2009/Balance December 31, 2009 Penambahan/Addition Pengurangan/ Disposal Reklasifikasi/Reclassification
344.683.065.200 40.000.000.000 -
94.850.344.045 2.656.598.205
105.347.460.884 4.626.302.508 896.483.838
25.030.925.892 1.107.521.052
6.582.510.730 134.512.499
2.793.669.166 2.897.345.000 513.724.403
6.883.434.895 836.292.725
54.727.156.362 79.167.086.945 (87.057.265.941)
640.898.567.174 131.425.658.934 1.410.208.241 -
87.057.265.941
Saldo 31 Desember 2010/Balance December 31, 2010
384.683.065.200
184.564.208.191
109.077.279.554
26.138.446.944
6.717.023.229
5.177.289.763
7.719.727.620
46.836.977.366
770.914.017.867
Saldo 31 Desember 2009/Balance December 31, 2009 Penambahan/Addition Pengurangan/ Disposal
-
15.491.883.238 5.880.623.188
26.375.788.120 9.113.982.315 896.483.839
9.279.093.987 4.326.903.234
4.173.412.384 738.092.276
1.096.023.956 892.635.045 222.891.069
3.032.487.492 1.164.085.708
-
59.448.689.177 22.116.321.766 1.119.374.908
Saldo 31 Desember 2010/Balance December 31, 2010
-
21.372.506.426
34.593.286.596
13.605.997.221
4.911.504.660
1.765.767.932
4.196.573.200
-
80.445.636.035
384.683.065.200
163.191.701.765
74.483.992.958
12.532.449.723
1.805.518.569
3.411.521.831
3.523.154.420
46.836.977.366
690.468.381.832
Akumulasi penyusutan dan penurunan nilai/ Accummulated depreciation and impairment
Nilai buku
Beban penyusutan pada 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 seluruhnya dialokasikan pada beban umum dan administrasi (catatan 26).
Depreciation expense on December 31, 2011 and December 31, 2010 allocated to general and administrative expenses (note 26).
Perusahaan mengasuransikan semua aset tetapnya, kecuali tanah, kepada PT Chartis Insurance Indonesia pada 31 Desember 2011 dan 2010 - semuanya bukan merupakan pihak berelasi - terhadap resiko kebakaran dan resiko lainnya dengan nilai pertanggungan keseluruhan untuk tahun 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp. 266.937.000.000. Berdasarkan surat No. 1108/F/JAE01/GA/JKT/12/2010 tanggal 17 Desember 2010 dengan Polis No. 0603006464-000 & 003 dari PT Mitra, Iswara & Rorimpandey (Insurance Broker - pihak Asuransi Chartis Insurance Indonesia dan Asuransi Indrapura) nilai pertanggungan Building Rp. 75.000.000.000 dan Machinery & Equipment Rp. 57.000.000.000. Perusahaan mengasuransikan kendaraan kepada PT Lippo General Insurance pada tahun 2011 dan 2010 dengan nilai pertanggungan Rp 3.987.000.000. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin terjadi.
The Company insured fixed asset (except land), with PT Chartis Insurance Indonesia at December 31, 2011 and 2011 - not a party to related parties - against loss by fire and other risk in 2011 and 2010 for coverage value Rp 266,937,000,000. Based on letter No. 1108/F/JAE01/GA/JKT/12/2010 dated December 17, 2010 with Polis No. 0603006464-000 & 003 from PT Mitra, Iswara & Rorimpandey (Insurance Broaker - party Asuransi Chartis Insurance Indonesia and Asuransi Adipura) coverage value Building Rp 75,000,000,000 and Machinery & Equipment Rp 57,000,000,000. The Company insured Vehible with PT Lippo General Insurance at 2010 for coverage value Rp 3,987,000.000, respectively. The management considers the the sum insured is adequate to cover potential loss.
Aset tetap yang dijadikan jaminan pinjaman jangka panjang adalah tanah dan bangunan dengan nilai Rp peralatan kesehatan dengan nilai Rp 5.000.000.000 (catatan 18).
Fixed assets used as collateral of long-term loan are land and building with a value Rp 573,619,792,218 and medical equipment with a value of Rp 5,000,000,000 (note 18).
573.619.792.218
Interest expense that capitalized in 2011dan 2010 was in amout of Rp 6,297,381,081 and Rp 6,947,637,734 respectively.
Beban bunga yang dikapitalisasi selama tahun 2011dan 2010 masing-masing sebesar Rp 6.297.381.081 dan Rp 6.947.637.734
38
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010
12. INTANGIBLE ASSETS
12. ASET TAK BERWUJUD 2011 Perangkat lunak Dikurangi : Akumulasi amortisasi perangkat lunak (catatan 26) Jumlah aset tak berwujud
2010
1.233.309.929
983.463.904
(631.592.479)
(357.245.391)
601.717.450
626.218.513
Beban amortisasi perangkat lunak dialokasikan pada beban umum dan administrasi
Software Less: Accumulated amortization of software (note 26) Total intangible assets
Software amortization expense allocated to general and administrative expenses
13. OTHER ASSETS
13. ASET LAIN-LAIN 2011
2010
IPO Uang jaminan
1.000.000
2.022.550.000 -
IPO Guarantee deposit
Jumlah aset lain-lain
1.000.000
2.022.550.000
Total other assets
Biaya IPO merupakan biaya-biaya yang terkait penawaran umum perdana saham Perusahaan, sedangkan uang jaminan merupakan jaminan sewa apartemen.
14. SHORT TERM LOAN
14. PINJAMAN JANGKA PENDEK 2011 PT Indosopha Sakti PT CIMB Niaga, Tbk
IPO costs are the costs related to initial public offering of shares of the Company, and guarantee deposit is the deposit for rental apartment.
2010
10.827.793.235
22.369.070.591 -
10.827.793.235
22.369.070.591
PT Indosopha Sakti PT CIMB Niaga, Tbk
PT Indosopha Sakti
PT Indosopha Sakti
Perusahaan mengikat perjanjian hutang atas pembelian 1 unit Echospeed HDX dan 1 unit PCT XT2 berikut perlengkapannya dengan PT Indosopha Sakti pada tanggal 29 Oktober 2008. Jatuh tempo pembayaran adalah tanggal 31 Desember 2011.
Company entered into a debt agreements for purchasing 1 unit Echospeed HDX and 1 unit XT2 PCT and equipment with PT Indosopha Sakti on October 29, 2008. Due date payment is on December 31, 2011.
PT CIMB Niaga, Tbk
PT CIMB Niaga, Tbk
Merupakan fasilitas Perjanjian Untuk Panjar Melalui Rekening Koran dari Bank Niaga (lihat catatan 18).
A facility agreement for Cash Advance Through the Current Account of Bank Niaga (see note 18).
39
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010
15. ACCOUNT PAYABLES
15. UTANG USAHA
PT Enseval Putra Megatrading, Tbk PT Anugrah Pharmindo Lestari PT Djembatan Dua PT Anugrah Argon Medica PT Parit Padang PT Bina San Prima PT Merapi Utama Pharma PT Antar Mitra Sembada CV Dos Ni Roha PT Mensa Bina Sukses PT Tempo Scan Pacific - Cengkareng PT Kebayoran Farma PT Madesa Sejahtera Utama PT Sysmex Indonesia Parazelsus PT Milenium Pharmacon B Braun Merapi Utama Pharma PT Kallista Prima PT Tawada Healthcare Lainnya (masing-masing di bawah Rp 50.000.000) Jumlah utang usaha
2011
2010
423.986.710 620.332.218 655.628.418 286.024.265 377.748.576 103.846.019 128.211.562 254.211.598 202.993.920 60.663.537 85.841.197 31.111.368 88.363.990 55.414.201 87.055.321 21.719.445 103.846.019 98.761.008 180.988.225
297.120.336 579.071.725 533.653.275 1.900.000 353.976.058 371.556.840 85.390.519 96.575.041 151.601.938 177.510.664 86.905.183 97.799.875 191.453.697 69.187.360 83.991.515 123.384.645 273.698.206 83.991.515 150.487.572 207.957.005
PT Enseval Putra Megatrading, Tbk PT Anugrah Pharmindo Lestari PT Djembatan Dua PT Anugrah Argon Medica PT Parit Padang PT Bina San Prima PT Merapi Utama Pharma PT Antar Mitra Sembada CV Dos Ni Roha PT Mensa Bina Sukses PT Tempo Scan Pacific - Cengkareng PT Kebayoran Farma PT Madesa Sejahtera Utama PT Sysmex Indonesia Parazelsus PT Milenium Pharmacon B Braun Merapi Utama Pharma PT Kallista Prima PT Tawada Healthcare
1.955.756.454
2.413.933.128
Others (each under Rp 50 million)
5.822.504.051
6.431.146.097
Utang usaha merupakan transaksi pembelian obat-obatan dan alat-alat kesehatan. Seluruh hutang usaha merupakan transaksi dengan pihak ketiga. 2011 Lancar Sudah jatuh tempo
Total account payables
Trade payable is the transaction of purchase of medicine and health equipment. All rade payables is the transaction with third parties. 2010
5.467.886.383 354.617.668
5.975.460.952 455.685.145
5.822.504.051
6.431.146.097
Seluruh utang usaha adalah kepada pihak ketiga. Tidak ada aset Perusahaan dan entitas anak yang dijaminkan untuk utang usaha.
Current Overdue
All account payables is with third party. There is no trade payable pledged as loan collateral.
16. UNEARNED REVENUES
16. PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA 2011
2010
Pihak ketiga Lainnya Pihak berelasi (catatan 32)
324.278.003 12.786.000
26.120.334 12.786.000
Third Parties Others Related Parties (note 32)
Jumlah pendapatan diterima dimuka
337.064.003
38.906.334
Total unearned income
40
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010
17. ACCRUED EXPENSES
17. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR 2011
2010
Beban bunga Konsumsi Jasa dokter Listrik, PAM dan telepon Beban kebersihan JAMSOSTEK Lain-lain
1.668.332.481 2.069.999.999 1.119.030.216 839.382.980 253.372.140 91.000.000 167.961.310
1.253.051.777 1.265.357.060 1.398.634.006 400.461.874 125.219.204 75.000.000 2.246.333.235
Interest expense Food and Beverages Doctor fee Utilities Cleaning expense JAMSOSTEK Other
Jumlah beban yang masih harus dibayar
6.209.079.126
6.764.057.156
Total accrued expenses
Beban bunga pada tanggal 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 merupakan bunga atas fasilitas kredit kepada PT CIMB Niaga
18. LONG TERM LOAN
18. PINJAMAN JANGKA PANJANG
Pihak ketiga PT Indosopha Sakti PT CIMB Niaga, Tbk Pihak berelasi (catatan 32) Dikurangi: Bagian lancar pinjaman jangka panjang Pihak ketiga Pihak berelasi (catatan 32) Jumlah liabilitas jangka panjang a.
b.
2011
2010
21.426.556.810 158.830.662.999 3.576.666.724
106.282.610.170 24.189.065.323
(15.275.015.271) (1.490.000.000)
(12.267.064.197) (1.571.866.705)
Third Parties PT Indosopha Sakti PT CIMB Niaga, Tbk Related Parties (note 32) Less: Current Portion Long Term Debt Third Parties Related Parties (note 32)
167.068.871.262
116.632.744.591
Total long term liablities
PT Topas Multi Finance (pihak berelasi)
Mulai perjanjian/Agreement starting Jangka waktu/Period Nilai pembiayaan/Payment amount Pembayaran bulanan/Monthly payment Saldo per 31 Desember 2010/ Balance as of December 31, 2010 Pembayaran s/d '31 Desember 2011 Payment until December 31, 2011 Saldo per 31 Desember 2011/ Balance as of December 31, 2011 Bagian lancar/Current portion Bagian jangka panjang/ Long term portion
Interest expenses as of December 31, 2011 and December 31, 2010 representing interest from credit facility to PT CIMB Niaga
a.
PT Topas Multi Finance (related parties)
Suzuki Gran Max 2 unit
Toyota Kijang 1 unit
Low temperature 1 unit
5 Agustus 2008 36 bulan 194.400.000 5.400.000
15 September 2008 36 bulan 198.300.000 5.508.333
Mesin Olympus 1 unit
Mesin Olympus 1 unit
24 April 2009 60 bulan 1.450.000.000 24.166.667
26 Mei 2009 60 bulan 3.000.000.000 50.000.000
10 Juni 2009 60 bulan 3.000.000.000 50.000.000
37.800.029
44.066.676
932.550.580
2.000.000.000
2.050.000.000
37.800.029
44.066.676
255.882.856
600.000.000
550.000.000
-
-
676.667.724 (290.000.000)
1.400.000.000 (600.000.000)
1.500.000.000 (600.000.000)
-
-
386.667.724
800.000.000
900.000.000
Perusahaan mengikat perjanjian utang atas pembelian 1 unit Echospeed HDX dan 1 unit PCT XT2 berikut perlengkapannya dengan PT Indosopha Sakti pada tanggal 29 Oktober 2008. Perusahaan melakukan penjadwalan ulang atas pokok utang dengan total angsuran 80 kali. Periode angsuran dimulai 14 Agustus 2011 sampai dengan 14 Maret 2018.
41
b.
Company entered into a debt agreements for purchasing 1 unit Echospeed HDX and 1 unit XT2 PCT and equipment with Sakti Indosopha PT on October 29, 2008. The company do reschedule about principal debt, with a total of 80 times installments. Maturity payment is on August 14, 2011 until March 14, 2018.
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010
18. LONG TERM LOAN (continued)
18. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) c.
Pada tanggal 22 Oktober 2009, Perusahaan mengikat perjanjian kredit dengan PT CIMB Niaga yang tertuang dalam: Perjanjian Kredit No. 250/CBG/JKT/09 dengan jenis fasilitas Pinjaman Rekening Koran dengan total fasilitas sebesar Rp 15.000.000.000. Periode fasilitas selama 12 bulan dengan tingkat bunga 13% mengambang. Perjanjian Kredit No. 251/CBG/JKT/09 dengan jenis fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus dengan total fasilitas sebesar Rp 110.000.000.000. Periode fasilitas selama 84 bulan dengan tingkat bunga 13% mengambang.
c.
Jadwal pengembalian pinjaman adalah sebagai berikut:
The debt repayment schedule is as follow:
Bulan ke/Month 1 s/d 12 13 s/d 36 37 s/d 60 61 s/d 83 84
e.
f.
-
Debt agreement No. 250/CBG/JKT/09 with overdraft facility with total facility amounting to Rp 15,000,000,000. The facility is for 12 months period with floating interest 13%.
-
Debt agreement No. 251/CBG/JKT/09 with overdraft facility with total facility amounting to Rp 110,000,000,000. The facility is for 84 months period with floating interest 13%.
Jumlah angsuran/ Installment amount Grace Period 1.000.000.000 1.250.000.000 1.500.000.000 21.500.000.000
Dalam Perjanjian Kredit No. 251/CBG/JKT/09 juga dicantumkan pembatasan-pembatasan, bahwa tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank, Perusahaan tidak diperkenankan melakukan tindakan-tindakan berikut ini: a. Menjual atau dengan cara lain mengalihkan hak atau menyewakan/menyerahkan pemakaian seluruh atau sebagian kekayaan/asset nasabah yang dijaminkan kepada Bank, baik barang-barang bergerak maupun tidak bergerak milik Nasabah, kecuali dalam rangka menjalankan usaha Nasabah sehari-hari. b. Menjaminkan/mengagunkan dengan cara bagaimanapun kekayaan Nasabah kepada orang/pihak, kecuali menjaminkan/mengagunkan kekayaan kepada Bank sebagaimana termaktub dalam perjanjianperjanjian jaminan dengan Bank. c. Membuat utang baru kepada Bank/lembaga keuangan lainnya. d.
On October 22, 2009, the Company entered into a debt agreement with PT CIMB Niaga that contained in:
Membuat dan menandatangani Perjanjian atau kontrak baru dengan pihak ketiga yang berpotensi dapat membahayakan aktifitas atau kelangsungan usaha Perusahaan, kecuali dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari. Menjaminkan langsung maupun tidak langsung pihak ketiga lainnya, kecuali melakukan endorsemen atas surat-surat yang dapat diperdagangkan untuk keperluan pembyaran atau penagihan transaksitransaksi lain yang lazim dilakukan dalam menjalankan usaha. Memberikan pinjaman kepada atau menerima pinjaman dari pihak lain kecuali dalam rangka menjalankan usaha Nasabah sehari-hari.
42
The Debt Agreement No. 251/CBG/JKT/09 also has a limitations, that without the prior written agreement from the Bank, the Company shall not perform the following actions: a.
Sell or otherwise transfer any right or lease/give the use of all or some of asset of the Bank's customers, whether movable or immovable goods of the customer, except in connection with its business customers everyday.
b.
Pledge in any ways the customers' property to the person/the other party, except pledge the property to the Bank as set forth in collateral agreements with the Bank
c.
Have a new debt to the Bank o other financial institution
d.
Create and sign a new agreement or contract with third parties who potentially could endanger the activity or going concern of the Company, except in connection with running the business everyday.
e.
Pledged directly or indirectly other third parties, except to endorsement of the letters that can be traded for the purpose of payment or other billing transactions which are commonly done in running the business
f.
Give loan to or receive loan from other parties except in connection with running the customers' business everyday
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010
18. LONG TERM LOAN (continued)
18. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) c.
Perjanjian dengan Bank CIMB Niaga (lanjutan)
c.
Agreement with PT Bank CIMB Niaga.
g.
Mengadakan perubahan dari sifat dan kegiatan usaha Nasabah dari yang sedang dijalankan saat ini.
g.
Entered into an amandement of the customers' nature and business such as those being run today
h.
Menjual atau memindahkan Perusahaan kepada pihak ketiga.
kepemilikan
h.
Sell or transfer the right of ownership of the Company to third parties.
i.
Melakukan merger, konsolidasi, re-organisasi, akuisisi dan pembubaran Perusahaan Nasabah.
i.
Enter into any merger, consolidation, reorganization, acquisition and liquidation of the customer
j.
Melakukan investasi baru atau membuat pengeluaran modal diluar bidang usaha yang dijalankan saat ini (usaha rumah sakit). Membayar atau membayar kembali tagihan-tagihan atau piutang-piutang berupa apapun juga yang sekarang dan/atau dikemudian hari akan diberikan oleh Para Pemegang Saham Nasabah, baik berupa pokok, bunga dan lain-lain jumlah uang yang wajib dibayar (subordination duty ). Mengajukan moratorium, penundaan pembayaran liabilitas, Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) ataupun kepailitan.
j.
Make new investment or have capital expenditures beyond the field of business carried on at this time (operations of hospital). Pay or pay back the bills or receivable in any form which in the current and/or in the future will be given by the shareholders of the customer, whether in principal, interest and others amount of money that must be paid (subordination duty).
k.
l.
hak
k.
l.
Propose a moratorium, postponed the payment of obligations, postponed the payment of debt or bankruptcy.
Kedua fasilitas tersebut dijamin secara cross collateral terhadap fasilitas-fasilitas kredit lainnya yang dibuat oleh dan antara kreditur dan Bank, sebagai berikut :
Both facility apply cross collateral against other credit facilities made by and between creditors and the Bank, as follow:
Hak Tanggungan Peringkat I senilai Rp. 169.135.000.000,- atas tanah dan bangunan bersertifikat Hak Guna Bangunan No. 2541 dan Hak Guna Bangunan No. 2542. masing-masing terletak di Propinsi Banten, Jl. Honoris Raya Kavling 6, Kota Modern. Tanggungan Peringkat I senilai ii. Hak Rp. 1.000.000.000,- atas tanah dan bangunan bersertifikat Hak Guna Bangunan No. 397/Tanah Tinggi, terletak di Propinsi Banten, Kota Tangerang, Kecamatan Tangerang, Kelurahan Tanah Tinggi. atas peralatan medis sebesar iii. Fidusia Rp. 5.000.000.000,-
i.
Mortgage level I Rp 169,135,000,000 for the land and buildings certified HGB No. 2541 and No. 2542, respectively located in Banten Province, Jl. Honoris Raya Lot 6, Modern City
ii.
Mortgage level I Rp 1,000,000,000 for the land and buildings certified HGB No. 397, respectively located in Banten Province, Tangerang, Kelurahan Tanah Tinggi
iv. Penanggungan Pribadi atas nama Tuan Tahir, MBA sebesar total plafond pinjaman.
iv. Personal Guarantee on behalf of Mr. Tahir, MBA for a total maximum limit of the debt
i.
v.
Saham milik Tuan Jonathan Tahir; Tuan Tahir, MBA; Ny. Jane Dewi Tahir; Ny. Grace Dewi Tahir; dan Dewi Victoria R. di Mayapada Healthcare Group.
43
medical iii. Fiducia Rp 5,000,000,000
v.
equipment
amounted
to
Shares owned by Mr. Jonathan Tahir; Mr. Tahir, MBA; Mrs. Jane Dewi Tahir; Mrs. Grace Dewi Tahir; and Mrs. Dewi Victoria R. in Mayapada Healthcare Group.
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010
18. LONG TERM LOAN (continued)
18. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) c.
Perjanjian dengan Bank CIMB Niaga (lanjutan)
c.
Perjanjian Kredit No.251/CBG/JKT/09 diubah dengan Perjanjian Perubahan Terhadap Perjanjian Kredit No:037/AMD/CBG/JKT/2010 mengenai penambahan jenis dan jumlah plafond dan fasilitas kredit yaitu dengan menambah fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus 2 sampai setinggi-tingginya Rp 150.000.000.000 (Seratus lima puluh milyar rupiah), dengan tambahan jaminan sebagai berikut:
Debt agreement No.251/CBG/JKT/09 amended by the agreement on credit agreement amendment No:037/AMD/CBG/JKT/2010 regarding the addition of type, maximum limit, and credit facility by adding a special transaction debt acility 2 with the maximum limitof Rp 150,000,000,000 (One hundred and fifty billion rupiahs), with additional collateral as follows:
i.
i.
ii.
Hak Tanggungan Peringkat I atas tanah berikut bangunannya yang telah dan/atau akan berdiri diatas tanah tersebut, yang menurut sifat, tujuan dan/atau peruntukannya menurut Undang-undang dianggap sebagai barang tidak bergerak senilai Rp. 294.100.000.000,- atas yang berdiri diatas Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 2154, 2160, 2158, 2163, 2159, 2167, 2722, 2188, 2190, 2191, 2192, 2193, 2265, 2266, 2267, 2268, yang terletak di Jl. Lebak Kelurahan Cilandak Baru, Jakarta Selatan, tercatat atas nama PT Nirmala Kencana Mas. Gadai saham peminjam yang dimiliki oleh PT Surya Cipta Inti Cemerlang, Tuan Widodo Simbung dan Tuan Raymond berikut Surat Kuasa Jual.
iii. Penjaminan pribadi/Perusahaan dari seluruh pemegang saham Mayapada Hospital Lebakbulus Jakarta Selatan. iv. Surat Pernyataan yang diberikan oleh pemegang saham mayoritas yang menyatakan kesediaannya untuk melakukan "Top-Up " dan apabila terjadi "Cashflow Shortage " karena sebab-sebab apapun termasuk sebab yang ditimbulkan dari adanya peristiwa "Cost Overrun ". v. Surat Pernyataan yang diberikan oleh peminjam yang menyatakan bahwa akan menggunakan seluruh "Cashflow"-nya untuk memenuhi kewajiban Mayapada Hospital Lebakbulus Jakarta Selatan. vi. LOU dari Bapak Tahir untuk mengambil alih seluruh kekurangan biaya pembangunan RS.
-
Agreement with PT Bank CIMB Niaga.
Mortgage level I of land and building which have been and/or will arise on the land, which according to the nature, purpose and/or its designation under the Act are considered as immovable goods of Rp. 294,100,000,000, upon which stands on certified HGB No. 2154, 2160, 2158, 2163, 2159, 2167, 2722, 2188, 2190, 2191, 2192, 2193, 2265, 2266, 2267, 2268, which located Jl. Lebak Kelurahan Cilandak Baru, South Jakarta, registered in the name of PT Nirmala Kencana Mas.
ii.
Pledge the borrowes' shares owned by PT Surya Cipta Inti Cemerlang, Mr. Widodo Simbung and Mr. Raymond with the following selling power of attorney. iii. Personal or corporate guarantee from all shareholders of Mayapada Hospital Lebakbulus, South Jakarta iv. Letter of Undertaking given by the majority of shareholders who expressed willingness to do the "Top-Up" and in the event of "Cashflow Shortage" for whatever reason, including arising from the events of " Cost Overrun". v.
Letter of Undertaking given by the borrower which states that it would use all the cash flow to fulfill the obligations of Mayapada Hospital Lebakbulus, South Jakarta vi. LOU from Mr. Tahir to take over the entire lack of cost in developing the hospital
vii Penjaminan Perusahaan dari PT Sejahteraraya Anugrahjaya yang menyatakan akan menggunakan seluruh "Cashflow"-nya untuk memenuhi kewajiban Mayapada Hospital Jakarta Selatan.
vii Corporate Guarantee from PT Sejahteraraya Anugrahjaya which states that it would use all the cashflow to fulfill the obligations of Mayapada Hospital, South Jakarta.
Perjanjian Kredit No.410/NAC/NAT/VIII/2010 dengan jenis fasilitas Kredit Kepemilikan Mobil dengan total fasilitas sebesar Rp 869.619.200. Periode fasilitas selama 3 tahun dengan tingkat bunga 5,10% per tahun AddOn, fixed 3 tahun. Fasilitas ini dijamin dengan 1 unit Kendaraan bermotor merk Mercedes Benz E300 AVG 2010 terdaftar atas nama Perusahaan dengan nilai penjaminan Rp 1.087.024.000.
Debt Agreement No.410/NAC/NAT/VIII/2010 with car ownership facility with total facility amounting to Rp 869,619,200. The facility is for 3 years with interest 5,10% per annum, fixed for 3 years. This facility is secured by 1 unit Mercedes Benz E300 AVG 2010 registered on behalf of the Company with collateral value amounting to Rp 1,087,024,000.
44
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010
18. LONG TERM LOAN (continued)
18. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) c.
Perjanjian dengan Bank CIMB Niaga (lanjutan)
c.
Agreement with PT Bank CIMB Niaga.
Perjanjian kredit dengan PT. CIMB Niaga mengalami perubahaan yang tertuang didalam:
Credit agreement with PT. CIMB Niaga has the change set forth in:
-
Perjanjian kredit no. 5 tanggal 1 Agustus 2011 dibawah notaris Buntario Tigris, S.H.,S.E.,M.H. dengan total fasilitas sebesar Rp 150.000.000.000. Periode fasilitas 84 bulan dengan tingkat bunga 13%
-
Credit agreement no. 5 dated August 1, 2011 under the notary Buntario Tigris, SH, SE, MH, with total facilities Rp 150,000,000,000, 84-month period of the facility with a floating interest rate of 13%.
-
Perubahaan perjanjian untuk panjar melalui rekening koran No.250/CBG/JKT/09 menjadi perjanjian untuk panjar melalui rekening koran no. 6 tanggal 1 Agustus 2011 dibawah notaris Buntario Tigris, S.H.,S.E.,M.H dengan total fasilitas sebesar Rp 15.000.000 Periode fasilitas selama 12 bulan dengan tingkat bunga 13% mengambang.
-
Change of the agreement for advance payment via a checking account No.250/CBG/JKT/09 into an agreement for the down payment through a checking account no. 6 dated August 1, 2011 under the notary Buntario Tigris, SH, SE, MH facility with a total of Rp 15,000,000,000 billion. Facilities during the 12 month period with a floating interest rate of 13%.
-
Perubahaan perjanjian terhadap perjanjian kredit No.251/CBG/JKT/09 menjadi:
-
Change of the Loan Agreement No.251/CBG/JKT/09 to become:
-
Perjanjian kredit no. 5 tanggal 1 Agustus 2011 dibawah notaris Buntario Tigris, S.H.,S.E.,M.H. dengan total fasilitas sebesar Rp 150.000.000.000. Periode fasilitas 84 bulan dengan tingkat bunga 13% mengambang.
-
Credit agreement no. 5 dated August 1, 2011 under the notary Buntario Tigris, SH, SE, MH, with total facilities Rp 150,000,000,000, 84month period of the facility with a floating interest rate of 13%.
-
Perjanjian kredit no. 7 tanggal 1 Agustus 2011 dibawah notaris Buntario Tigris, S.H.,S.E.,M.H. dengan total fasilitas sebesar Rp 110.000.000.000. Periode fasilitas 84 bulan dengan tingkat bunga 13% mengambang.
-
Credit agreement no. 5 dated August 1, 2011 under the notary Buntario Tigris, SH, SE, MH, with total facilities Rp 110,000,000,000, 84month period of the facility with a floating interest rate of 13%.
Dalam perubahan Perjanjian Kredit No. 5, dan 7 ditambahkan pembatasan-pembatasan berikut ini:
The Amendment of Credit Agreement No. 5, 6 and 7 add the following restrictions:
a.
Mengubah susunan pengurus, susunan pemegang saham dan nilai saham Peminjam.
a.
Change the composition of the board, shareholding structure and value of shares Borrower.
b.
Mengumumkan dan membagikan deviden/saham bonus kepada pemegang saham Peminjam.
b.
Announce and distribute dividend / bonus shares to shareholders of the Borrower.
sedangkan pembatasan-pembatasan lainnya masih berlaku.
while the other restrictions still apply.
Dalam Perjanjian Kredit No. 5, serta Perubahan Perjanjian No. 6 dan 7 juga dilakukan perubahan dan penambahan jaminansebagai berikut:
The Amendment of Credit Agreement No. 5, 6 and 7 also made changes in the value of collateral to the following:
i.
Hak Tanggungan Peringkat I atas tanah dan bangunan bersertifikat Hak Guna Bangunan No. 2541 dan Hak Guna Bangunan No. 2542. masing-masing terletak di Propinsi Banten, Jl. Honoris Raya Kavling 6, Kota Modern.
45
i.
Mortgage level I for the land and buildings certified HGB No. 2541 and No. 2542, respectively located in Banten Province, Jl. Honoris Raya Lot 6, Modern City.
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010
18. LONG TERM LOAN (continued)
18. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) c.
Perjanjian dengan Bank CIMB Niaga (lanjutan)
c.
ii.
Agreement with PT Bank CIMB Niaga.
Hak Tanggungan Peringkat I atas tanah berikut bangunannya yang telah dan/atau akan berdiri diatas tanah tersebut,sebagaimana dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 2154, 2160, 2158, 2163, 2159, 2167, 2722, 2188, 2190, 2191, 2192, 2193, 2265, 2266, 2267, 2268, yang terletak di Jl. Lebak Kelurahan Cilandak Baru, Jakarta Selatan, tercatat atas nama PT Nirmala Kencana Mas, yang terletak di Jalan Lebak, Kelurahan Cilandak Barat, Jakart Selatan, dengan nilai tanggungan sebesar Rp 300.000.000.000 (tiga ratus miliar rupiah). iii. Hak Tanggungan Peringkat I senilai Rp. 600.000.000,atas tanah dan bangunan bersertifikat Hak Guna Bangunan No. 397/Tanah Tinggi, terletak di Propinsi Banten, Kota Tangerang, Kecamatan Tangerang, Kelurahan Tanah Tinggi. iv. Garansi Perusahaan dari PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk yang berkedudukan di kota Tangerang, sebesar total plafond pinjaman dari Peminjam. v. Gadai saham atas nama PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk di Peminjam, termasuk dengan kuasa jualnya, sebesar 150% dari sisa pinjaman. Jika nilai saham tersebut mengalami penurunan atau lebih kecil dari 150%, maka pemegang saham mayoritas wajib melakukan top up dana sehingga nilai jaminan tetap terjaga sebesar 150%.
ii.
sedangkan jaminan-jaminan lainnya masih berlaku.
While assurances were still valid.
Mortgage level I of land and building which have been and/or will arise on the land, upon which stands on certified HGB No. 2154, 2160, 2158, 2163, 2159, 2167, 2722, 2188, 2190, 2191, 2192, 2193, 2265, 2266, 2267, 2268, which located Jl. Lebak Kelurahan Cilandak Baru, South Jakarta, registered in the name of PT Nirmala Kencana Mas, located on Jalan Lebak, Kelurahan Cilandak Barat, Jakarta Selatan,with a value of Rp 300,000,000,000 (three hundred billion rupiahs).
iii. Mortgage level I Rp 600,000,000 for the land and buildings certified HGB No. 397, respectively located in Banten Province, Tangerang, Kelurahan Tanah Tinggi iv. Corporate Guarantee from PT Sejahteraraya Anugrahjaya, located in Tangerang,amounting to a total ceiling on loan from Borrower. iv. Pledged shares on behalf of Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk PT in the Borrower, including the selling power of attorney, 150% of the remainder of the loan. If the value of these shares has decreased to or less than 150%, then the majority shareholders are required to top up the fund so that the value of collateral maintained at 150%.
Jadwal pengembalian pinjaman adalah adalah sebagai berikut:
Loan repayment schedule is as follows:
Perjanjian kredit no. 5 dengan total fasilitas Rp 150.000.000.000:
Loan agreement no. 5 with a total of Rp 150,000,000,000 facility:
Bulan ke/Month 1 - 24 25 - 36 37 - 48 49 - 60 61 - 72 73 - 83 61 - 72 Perjanjian kredit Rp 110.000.000.000:
no.
7
dengan
total
Jumlah angsuran/ Installment amount Grace Period 1.000.000.000 1.500.000.000 2.000.000.000 2.500.000.000 3.000.000.000 33.000.000.000
fasilitas
Bulan ke/Month 1 - 12 13 - 36 37 - 60 61 - 83 84
Loan agreement no. 7 with a total of Rp 110,000,000,000 facility: Jumlah angsuran/ Installment amount Grace Period 1.000.000.000 1.250.000.000 1.500.000.000 21.500.000.000
46
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010
19. PROVISION FOR EMPLOYMENT BENEFIT
19. CADANGAN UANG JASA KARYAWAN Pada bulan April 2003, Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan Undang-Undang No.13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan mengenai Penyelesaian Pemutusan Hubungan Kerja dan Penetapan Uang Pesangon, Uang Penghargaan Masa Kerja dan Ganti Kerugian di Perusahaan, yang mensyaratkan Perusahaan untuk membayar uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan ganti kerugian kepada karyawannya jika terjadi pemutusan hubungan kerja apabila memenuhi kondisi sesuai dengan keputusan ini.
In the month of April 2003, the Government of the Republic of Indonesia issued Law No. 13 of the Employment regarding Termination Settlement and Stipulation of Severance Money, Money Award Period and Work on the company's Compensation, which requires the Company to pay severance pay, cash award tenure and compensation benefits to its employees in the event of termination of employment if satisfy the conditions in accordance with this decision.
Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah :
Employee benefit expenses recognized in the consolidated statement of comprehensive income statement are:
2011 Biaya jasa kini Biaya bunga Keuntungan dan kerugian aktuarial bersih
Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui Liabilitas bersih
2010
2.498.747.756 261.890.753 25.149.546
1.362.270.594 74.351.704 (21.454.335)
2.785.788.055
1.415.167.963
(958.769.004) -
(905.864.390) -
(958.769.004)
(905.864.390)
Mutasi saldo liabilitas bersih di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut: 2011
Current service expense Interest expense Net actuarial gains and losses
Unrecognized actuarial gain(loss) Net Liability
Movement in net liabilities of statements of financial position is as follows: 2010
Saldo awal Pembayaran manfaat Beban tahun berjalan
2.631.109.468 2.785.788.055
1.215.941.505 1.415.167.963
Beginning balance payment of benefits Current expenses
Saldo akhir
5.416.897.523
2.631.109.468
Ending balance
Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung dengan Projected Unit Credit Actuarial Cost Method oleh aktuaris independen PT Jasa Aktuaria Praptasentosa Gunajasa dengan Laporan No: 079/LV/PSGJ/II/2011 tanggal 07 Februari 2012. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai berikut :
Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat kematian Tingkat cacat Tingkat pengunduran diri
Tingkat pensiun normal
Calculation of employee benefit compensation is calculated by the Projected Unit Credit Actuarial Cost Method by independent actuary PT Jasa aktuaria Praptasentosa Gunajasa with report No: 079/LV/PSGJ/II/2011 dated February 7, 2012. The main assumption used in determining the actuarial assessment are as follows:
2011
2010
9% 10% CSO 1980 1% CSO 1980 20-29 = 6% 30-39 = 5% 40-44 = 3% 45-49 = 2% 50-54 = 1% >54 = 0% Usia 55 tahun
9% 10% CSO 1980 1% CSO 1980 20-29 = 6% 30-39 = 5% 40-44 = 3% 45-49 = 2% 50-54 = 1% >54 = 0% Usia 55 tahun
47
Discount rate Salary growth rate Mortality rate Disability rate Turnover rate
Normal retirement rate
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010
20. NON-CONTROLLING INTEREST
20. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI 2011 Dr. Tahir, MBA Jumlah nominal saham Akumulasi awal tahun Bagian atas hasil tahun berjalan Akumulasi akhir tahun Tn. Dave Akbarshah Fikarno Jumlah nominal saham Akumulasi awal tahun Bagian atas hasil tahun berjalan Akumulasi awal tahun Jumlah kepentingan non pengendali
2010
2.500.000.000 56.969 4.559.180
Dr. Tahir, MBA 2.500.000.000 Total shares of stock 51.495 Accumumulated at the beginning of year 5.474 Share of result in current year
2.504.616.149
2.500.056.969
Accumumulated at the end of year
Tn Dave Akbarshah Fikarno 500.000.000 Total shares of stock (13.597) Accumumulated at the beginning of year (2.177.633) Share of result in current year
500.000.000 (2.191.230) (3.345.300) 494.463.470
497.808.770
Accumumulated at the end of year
2.999.079.619
2.997.865.739
Total non-controlling interest
21. CAPITAL STOCK
21. MODAL SAHAM Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan yang dituangkan dalam Akta Notaris Stephanie Wilamarta, No.17 tanggal 12 Maret 2010, yang telah diterima oleh Kementrian Hukum dan HAM Republik Indonesia melalui surat No.AHU-AH.01.10-09884 tanggal 23 April 2010, Perusahaan menyetujui pengeluaran saham dalam simpanan sebanyak 400.000.000 lembar yang diambil dan disetor penuh oleh pemegang saham yaitu PT Surya Cipta Inti Cemerlang.
Based on Minutes of the Company's Extraordinary General Meeting of Shareholders as stated in Notarial Deed No.17 dated March 12, 2010, of Stephanie Wilamarta , SH, notary in Jakarta, which has approved by Minsiter of Justice and Human Rights of Republic Indonesia in his decree No.AHUAH.01.10-09884 dated April 23, 2010, the Company approved the issuance of stock in saving (portfolio)of 400,000,000 shares were takan and paid in cash by the shareholders of PT Surya Cipta Inti Cemerlang.
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan yang dituangkan dalam Akta Notaris Buntario Tigris, SH, SE, M.Hum No.217 tanggal 30 November 2010, Perusahaan telah memberikan:
Based on Minutes of the Company's Extraordinary General Meeting of Shareholders as stated in Notarial Deed No. 127 dated November 30, 2010 of Buntario Tigris, SH, SE, M.Hum, the Company has provided:
-
Persetujuan untuk mengeluarkan saham dalam simpanan (portepel), yaitu sebanyak 200.000.000 lembar atau sebesar Rp 20.000.000.000, yang seluruhnya diambil dan disetor secara tunai oleh PT Surya Cipta Inti
-
Approval to issue stock in savings (portfolio) of 200,000,000 shares of Rp 20,000,000,000, whichwere taken and paid in cash by PT Surya Cipta Inti Cemerlang.
-
Persetujuan untuk mengubah status Perusahaan dari tertutup menjadi terbuka dengan cara penawaran umum perdana atas saham Perusahaan.
-
Approval to change the status of the company from non public to public by initial public offering of the Company's shares
-
Persetujuan kepada Direksi Perusahaan untuk:
-
1.
2.
3.
Melakukan penawaran umum perdana saham Perusahaan kepada masyarakat Indonesia dan mencatatkan saham-saham Perusahaan pada Bursa Efek Indonesia. Melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan penawaran umum perdana saham Perusahaan kepada masyarakat. Menyatakan dalam akta notaris tersendiri mengenai peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor Perusahaan setelah penawaran umum selesai dilaksanakan.
48
Approval to the Board of Directors of the Company to: 1.
Initial public offering of the Company's share to Indonesian public and listed its shares in the Indonesia Stock Exchange
2.
Perform all necesarrily action in connection of the initial public offering shares to the public
3.
Stating in a separate deed concerning the increase in issued and paid up capital of the Company after the public offering is completed.
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010
21. CAPITAL STOCK (continued)
21. MODAL SAHAM (lanjutan) -
Persetujuan untuk mengubah seluruh anggaran dasar Perusahaan dalam rangka perubahan status Perusahaan menjadi terbuka.
-
Approval to change all the Company's Articles of Association regarding with the changes in status from public to non public.
-
Persetujuan untuk menjual saham dalam simpanan Perusahaan sebanyak-banyaknya 1.000.000.000 lembar atau sebesar Rp 100.000.000.000 melalui penawaran umum perdana saham Perusahaan kepada masyarakat.
-
Approval to sell company' stock in savings as much as 1,000,000,000 shares of Rp 100,000,000,000 through initial public offering of company shares to the public.
Sehingga kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 menjadi sebagai berikut:
So the composition of shareholders as of December 31, 2010 is as follows:
Pemegang Saham/Shareholder
Lembar Saham/ Amount of Shares
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Jumlah/ Total
PT Surya Cipta Inti Cemerlang Bapak Raymond Bapak Windoyo Simbung
4.732.750.000 50.000.000 2.500.000
98,90% 1,04% 0,06%
473.275.000.000 5.000.000.000 250.000.000
4.785.250.000
100%
478.525.000.000
Perubahan status Perusahaan dari status tertutup menjadi terbuka telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia melalui surat No.AHU58535.AH.0.02.Tahun 2010 tanggal 15 Desember 2010.
Change of company status from non public to public has been approved by Minister of Justice and Human Right of the Republic Indonesia in decree No.AHU-58535.AH.0.02 year 2010 dated December 15, 2010.
Pemberitahuan peningkatan modal disetor dan ditempatkan telah diterima oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan No AHU-AH.01.10.32471 tanggal 17 Desember 2010.
Notice of increase in paid up capital has been accepted by Minister o Justice and Human Right of Republic Indonesia in decree No AHU-AH.01.10.32471 dated December 17, 2010
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan yang dituangkan dalam Akta Notaris Buntario Tigris, SH, SE, M.Hum No.145 tanggal 17 Juni 2010 dan telah diterima oleh Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia melalui surat No. AHU-AH.01.10-19413 tanggal 23 Juni 2011, Perusahaan telah : Melakukan penawaran umum perdana saham Perusahaan kepada masyarakat Indonesia dan mencatatkan sahamsaham Perusahaan pada Bursa Efek Indonesia. Menyatakan dalam akta notaris tersendiri mengenai peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor Perusahaan setelah penawaran umum selesai dilaksanakan sebagaimana tercantum dalam akta ini. Menerima sejumlah Rp 90.000.000.000 yang merupakan setoran hasil penawaran umum perdana saham pada tanggal 7 April 2011. Meningkatkan modal ditempatkan dan modal disetor Perusahaan dari hasil penawaran umum saham perdana sebesar Rp 75.000.000.000 melalui pengeluaran 750.000.000 lembar saham dengan nominal Rp 100.
Based on Minutes of the Company's Extraordinary General Meeting of Shareholders as stated in Notarial Deed No. 145 dated June 17, 2010 of Buntario Tigris, SH, SE, M.Hum which approved by Minister of Justice and Human Right of Republic Indonesia in decree No. AHU-AH.01.10-19413 dated June 23, 2011, the company has: Initial public offering of the Company's share to Indonesian public and listed its shares in the Indonesia Stock Exchange Stating in a separate deed concerning the increase in issued and paid up capital of the Company after the public offering is completed as stated in this deed.
49
-
Received of Rp 90,000,000,000 which is the deposit of the initial public offering on April 7, 2011.
-
Increased shares issued and paid-up capital of the company's initial public offering of Rp 75,000,000,000 through the expenditure 750,000,000 shares with a nominal value of Rp 100.
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010
21. CAPITAL STOCK (continued)
21. MODAL SAHAM (lanjutan) Sehingga kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2011 menjadi sebagai berikut:
So the composition of shareholders as of June 30, 2011 is as follows: Lembar Saham/ Amount of Shares
Pemegang Saham/Shareholder PT Surya Cipta Inti Cemerlang Bapak Raymond Bapak Windoyo Simbung Masyarakat/Public
4.732.750.000 50.000.000 2.500.000 750.000.000 5.535.250.000
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Jumlah/ Total
85,50% 0,90% 0,33% 13,55% 100%
473.275.000.000 5.000.000.000 250.000.000 75.000.000.000 553.525.000.000
Pendapatan bersih hasil penawaran umum perdana saham sebesar Rp 87.977.450.000 digunakan seluruhnya untuk peningkatan modal pada entitas anak PT Nirmala Kencana Mas yang akan digunakan untuk pembangunan rumah sakit berikut fasilitasnya.
Net income of the initial public offering of shares amounting to Rp 87,977,450,000 used entirely to increase the capital of PT Nirmala Kencana Mas, the subsidiary, used for the building of the hospital and its facilities.
Peningkatan modal dan Perubahan Anggaran Dasar PT Nirmala Kencana Mas tercantum dalam Akta Notaris Buntario Tigris, SH, SE, M.Hum dan mendapat persetujuan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU22600.AH.01.02 tanggal 05 Mei 2011.
Capital improvement and Amendment PT Nirmala Kencana Mas contained in Deed Buntario Tigris, SH, SE, M. Hum and approved the Ministry of Justice and Human Rights of Republic Indonesia No. AHU-22600.AH.01.02 dated May 5, 2011.
Perusahaan telah melaksanakan RUPS Tahunan periode tahun 2010 dan RUPS Luar Biasa pada tanggal 24 Juni 2011. Berita acara RUPS Tahunan dan Luar Biasa tersebut tercantum dalam Akta Notaris Herry Sosiawan, SH No. 518 dan 519 tanggal 24 Juni 2011.
The company has been carrying out period of 2010 Annual and Extraordinary General Meeting of Shareholders on June 24, 2011. The minutes of the Annual and Extraordinary General Meeting of Shareholders is contained in the Deed Sosiawan Herry, SH No. 518 and 519 dated June 24, 2011.
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tahun 2011 sebagai berikut:
The result of General Meeting of Shareholders in 2011 as follows:
1.
1.
Approval of the Consolidated Financial Statements for the year ended December 31, 2010, and grant exemptions of responsibility Directors of the company and responsibilities of the Board of Commissioners.
2.
Determination of the company's profit for the financial year 2010 amounting to Rp 6,005,084,887, an amount of Rp 500,000,000 is recorded as a reserve fund and Rp 5,505,084,887 shall be recorded as retained earnings to strengthen the company's capital structure. Approval of the appointment of the Certified Public Accountant who will examine the financial statements for the year ended December 31, 2011 and determination of the honorarium. Report the use of proceeds from public offering that is all the funds after deducting the costs of emissions are used to increase capital in its subsidiary PT Nirmala Kencana Mas.
2.
3.
4.
Persetujuan Laporan Keuangan Konsolidasian Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2010, serta memberikan pembebasan tanggung jawab pengurusan Direksi Perusahaan dan tanggung jawab pengawasan Dewan Komisaris. Penetapan keuntungan Perusahaan tahun buku 2010 sebesar Rp 6.005.084.887 yaitu sebesar Rp 500.000.000 yang dibukukan sebagai dana cadangan wajib dan Rp 5.505.084.887 dibukukan sebagai laba ditahan untuk memperkuat struktur permodalan Perusahaan. Persetujuan penunjukan Akuntan Publik terdaftar yang akan memeriksa Laporan Keuangan untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2011 dan penentuan honorariumnya. Laporan penggunaan dana hasil penawaran umum yaitu seluruh dana setelah dikurangi biaya-biaya emisi digunakan untuk peningkatan modal di entitas anak PT Nirmala Kencana Mas.
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa memutuskan menyetujui pemberian jaminan Perusahaan dan gadai saham seluruh milik Perusahaan di PT Nirmala Kencana Mas kepada PT Bank CIMB Niaga untuk fasilitas kredit yang diperoleh Perusahaan dan PT Nirmala Kencana Mas.
50
3.
4.
The General Meeting Extraordinary Shareholders decide to approve the giving of Corporate Guarantee and pawning all the shares owned by the Company in PT Nirmala Kencana Mas as the guarantee for the credit facility obtained by the Company and PT Nirmala Kencana Mas, its subsidiary.
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010
22. CAPITAL PAID IN EXCESS OF PAR VALUE
22. AGIO SAHAM Perusahaan melakukan Penawaran Umum sebesar 750.000.000 lembar saham biasa dengan nilai nominal Rp 75.000.000.000. Perusahaan menawarkan kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp 120 per lembar saham sehingga diperoleh agio saham sebesar Rp 15.000.000.000. Setelah dikurangi biaya-biaya emisi sebesar Rp 2.022.550.000, agio saham menjadi sebesar Rp 12.977.450.000
23. EXCESS IN REVALUATION ASSETS AND LIABILITIES
23. SELISIH PENILAIAN ASET DAN LIABILITAS Merupakan selisih penilaian aset dan liabilitas sehubungan kuasi reorganisasi (lihat catatan 30) seperti di bawah ini: Sebelum kuasi reorganisasi/ Before quasi reorganization
Companies hold a public offering of common stock 750,000,000 with nominal value Rp 75,000,000,000. The company offers to the public with a nominal value of Rp 120 per share so acquired capital paid in excess of par value amounted to Rp 15,000,000,000. After deduction the emition cost of Rp 2,025,550,000, the capital paid in excess of par value become Rp 12,977,450,000.
Is the difference between assets and liabilities revaluation regarding quasi reorganization (see notes 30) as below:
Setelah kuasi reorganisasi/ After quasi reorganization
Selisih/ Difference
Aset Aset lancar Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Uang muka pembelian Persediaan Biaya dibayar dimuka Pajak dibayar dimuka Jumlah aset lancar
1.299.411.318 9.349.826.902 78.145.675 541.008.906 4.532.170.218 246.150.837 188.293.711 16.235.007.567
1.299.411.318 9.349.826.902 78.145.675 541.008.906 4.532.170.218 246.150.837 188.293.711 16.235.007.567
Aset tidak lancar Investasi Aset tetap - bersih Aset pajak tangguhan Aset tak berwujud Jumlah aset tidak lancar
296.347.326.700 41.304.017.200 1.779.600.413 43.990.581 339.474.934.894
296.347.326.700 168.829.435.681 1.779.600.413 43.990.581 467.000.353.375
(127.525.418.481) (127.525.418.481)
355.709.942.461
483.235.360.942
(127.525.418.481)
Jumlah aset Liabilitas Liabilitas Lancar Utang usaha Utang lain-lain Utang pajak Beban yang masih harus dibayar Bagian lancar liabilitas
-
3.396.939.974 1.450.000.000 2.400.697.738 948.998.854
3.396.939.974 1.450.000.000 15.153.239.586 949.616.597
(12.752.541.848) (617.743)
Jumlah Liabilitas Lancar
165.655.200 8.362.291.766
165.655.200 21.115.451.357
(12.753.159.591)
Liabilitas Tidak Lancar Liabilitas jangka panjang
1.950.981.254
1.950.981.254
-
Cadangan uang jasa karyawan Jumlah Liabilitas Tidak Lancar
5.031.009.147 6.981.990.401
333.075.176 2.284.056.430
4.697.933.971 4.697.933.971
15.344.282.167
23.399.507.787
(8.055.225.620)
Jumlah Liabilitas
51
Asset Current Asset Cash & Cash Equivalent Account Receivable Other Receivable Advance Payment Inventory Prepaid Expense Prepaid Tax Total current asset Non Current Asset Investment Fixed Asset - Net Deffered tax asset Intangible Asset Total non-current assets Total Asset Liabilities Current liabilities Account payable Other payable Tax Payable Accrued Expense Current Portion of Long Term Liabilities Total Current Liabilities Non Current Liabilities Long Term Liabilities Provision for employment benefit Total Non Current Liabilities Total Liabilities
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010
23. EXCESS IN REVALUATION ASSETS AND LIABILITIES (continued)
23. SELISIH PENILAIAN ASET DAN LIABILITAS (lanjutan) Ekuitas Modal disetor Tambahan Setoran Modal Akumulasi Defisit
Jumlah liabilitas dan ekuitas
400.002.000.000 (60.985.192.861) 339.016.807.139
400.002.000.000 400.002.000.000
(60.985.192.861) (60.985.192.861)
354.361.089.306
423.401.507.787
(69.040.418.481)
Sebelum kuasi reorganisasi/ Before quasi reorganization
Setelah kuasi reorganisasi/ After quasi reorganization
Kenaikan Aset Tetap Penurunan cadangan uang jasa karyawan Selisih bersih penilaian aset dan liabilitas Dipotong dengan pajak final atas revaluasi aset tetap Tidak dialokasikan ke selisih penilaian aset dan liabilitas Dieliminasi dengan akumulasi defisit per 31 Oktober 2008 Sisa selisih penilaian aset dan liabilitas
Total liabilities and equity
Selisih/ Difference
127.525.418.481
Increase in fixed assets Decrease in provision for employee benefits Excess in revaluation of assets and liabilities Less with a final tax on revaluation of fixed assets Not allocated to the revaluation of assets and liabilities Eliminated with accumulated deficit per October 31, 2008 Net excess in revaluation of assets and liabilities
4.697.933.971 132.223.352.452 (12.752.541.848) (617.743) (60.985.192.861) 58.485.000.000
24. NET INCOME
24. PENDAPATAN BERSIH 2011 Obat-obatan Rawat inap Poliklinik Laboratorium Radiologi Hemodialisa Medical check-up Diskon pasien
Equity Capital paid Additional paid in capital Accumulated Deficit
2010
48.102.129.395 37.229.154.012 26.117.022.123 15.288.095.672 21.709.863.305 961.475.000 20.151.726.535 (2.078.269.864)
44.989.621.753 35.947.196.416 21.429.610.862 15.966.384.914 15.033.779.350 1.201.412.000 16.740.990.380 (2.131.355.372)
Medicines Inpatient Polyclinic Laboratory Radiology Haemodialysis Medical check-up Discount patients
Jumlah pendapatan bersih
167.481.196.178
149.177.640.303
Total net income
Pihak berelasi (catatan 32) Pihak ketiga
167.481.196.178
51.594.800 149.126.045.503
Related Parties (note 32) Third Parties
Jumlah pendapatan bersih
167.481.196.178
149.177.640.303
Total net income
Berdasarkan karakteristik pelanggan rumah sakit, sebagian besar rata-rata dibawah 2%, sehingga tidak terdapat pelanggan yang mempunyai nilai pendapatan material.
52
Based on the characteristic of hospital's customers, most on average below 2% so, there were no customers that has a material revenue.
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010
25. OPERATING EXPENSE
25. BEBAN OPERASIONAL 2011
2010
Obat-obatan Jasa dokter Gaji Laboratorium Beban pasien rawat inap Poliklinik Hemodialisa Radiologi Unit gawat darurat
18.315.867.745 32.138.279.035 13.788.264.895 4.926.940.933 12.078.104.131 2.965.921.667 459.707.715 3.311.737.477 288.298.559
16.879.692.029 29.227.511.439 13.059.169.241 4.897.263.151 9.739.899.939 2.372.647.402 541.023.690 2.541.284.518 982.958.156
Medicines Doctor services Salary Laboratory Inpatient expenses Polyclinic Haemodialysis Radiology Emergency
Jumlah beban operasional
88.273.122.157
80.241.449.565
Total operating expense
26. GENERAL AND ADMINISTRATION EXPENSE
26. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 2011 Transportasi Gaji Beban penyusutan aset tetap Listrik Pengobatan Makan (konsumsi) Kebersihan Perbaikan dan pemeliharaan Perlengkapan kantor dan alat tulis Perlengkapan rumah tangga Promosi dan iklan Beban bank Telepon Jaminan sosial tenaga kerja Jasa professional Representasi dan perjamuan Seragam Perijinan Pajak bumi dan bangunan Pelatihan Air Langganan dan keanggotaan Sumbangan Asuransi Beban pos Amortisasi aset tak berwujud Beban uang jasa karyawan Beban sewa Jumlah beban umum dan administrasi
2010
5.942.950.074 6.284.001.193 24.079.436.310 3.986.971.925 1.023.124.228 2.183.609.050 2.526.152.626 2.097.102.316 1.082.748.321 224.044.909 1.277.070.652 1.559.159.498 382.793.648 1.045.524.617 444.434.420 94.993.203 23.289.470 183.537.021 226.754.700 111.399.525 37.002.447 153.093.339 63.001.620 630.856.520 94.951.464 274.347.088 2.785.788.055 8.000.000
5.667.312.407 6.224.896.581 22.116.321.766 3.892.255.475 1.166.580.818 2.120.424.270 2.514.332.057 1.749.683.153 1.051.588.039 609.805.491 1.536.001.075 1.635.553.840 336.432.196 944.052.351 458.822.429 193.140.886 165.493.210 190.964.400 226.754.700 533.347.435 43.719.698 263.040.252 139.512.000 585.408.220 54.822.575 281.849.357 1.415.167.963 -
58.826.138.239
56.117.282.644
53
Transportation Salary Depreciation of fixed assets Electricity Medical Meal Cleaning services Repair & Maintenances Office supplies and stationery Household Promotion and advertising Bank Expense Telecommunication Jamsostek Professional services Representation and reception Uniform Licencing Tax of land and building Training Water Subscriptions and memberships Donations Insurance Post expenses Amortization of intangible assets Employee premium expenses Rent expense Total general and administration expense
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010
27. NET OTHER INCOME (EXPENSE)
27. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN BERSIH 2011
2010
Pendapatan bunga Beban bunga Pendapatan selisih kurs Keuntungan penjualan aset tetap Denda pajak Pendapatan sewa Lainnya-bersih
997.530.784 (17.396.858.872) (164.976.287) 420.562.500 (9.436.390) 366.494.967 1.280.410.572
69.168.367 (4.849.945.013) 29.454.566 309.166.667 (173.767.845) 319.424.807 (214.443.106)
Interest income Interest expense Gain on forreign currency Gain from fixed asset sales Tax penalties Rent income Other-net
Jumlah pendapatan(beban) lain-lain-bersih
(14.506.272.726)
(4.510.941.557)
Total other income(expense)-net
28. EARNING PER SHARE
28. LABA PERSAHAM DASAR Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar :
Laba usaha Laba bersih Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar Laba usaha per saham dasar Laba bersih per saham dasar
The data used for calculation of basic earning per share as follow:
2011 20.381.935.782 4.706.292.206
2010 12.818.908.094 6.002.912.728
5.569.750.685 3,66 0,84
5.562.394.521 2,30 1,08
Laba usaha dan laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba usaha dan laba bersih yang tersedia bagi pemegang saham dengan jumlah saham yang beredar pada masing-masing tahun.
Operating income Net Income Total weighted average number of shares outstanding Basic operating income per share Basic net income per share
Basic operational income and net income per share is calculated by dividing operational income and net income available to shareholders with weighted average number of outstanding shares for the year.
29. AGREEMENTS
29. PERJANJIAN-PERJANJIAN -
Pada tanggal 2 Januari 2007, Perusahaan (RS Honoris) mengadakan perjanjian kerjasama dalam hal pelayanan kesehatan dengan PT Tirta Kencana Cahaya Mandiri. Perjanjian ini berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan diperpanjang secara otomatis untuk periode berikutnya dengan ketentuan yang sama.
-
On January 2, 2007, the Company (Honoris Hospital) held a cooperation agreement in terms of health services with PT Tirta Kencana Cahaya Mandiri. This agreement expired on December 31, 2012 and extending automatically for the next period with the same certain.
-
Pada tanggal 29 Januari 2007, telah diadakan perjanjian kontrak pembelian reagen “Roche” antara RS Honoris dengan PT Roche Indonesia. Perjanjian ini berlaku untuk 5 tahun, dan akan berakhir pada tanggal 29 Januari 2012. RS Honoris setuju untuk mendapatkan potongan harga sebesar 15% dari daftar harga yang berlaku.
-
On January 29, 2007, has held a purchase contract of reagent "Roche" between the Honoris Hospital with PT Roche Indonesia. This agreement is valid for 5 years, and will expire on January 29, 2012. Honoris Hospital agreed to obtain discounts of 15% from the current price list.
-
Pada tanggal 2 Juli 2007, telah diadakan perjanjian kontrak servis antara Perusahaan (RS Honoris) dengan PT Tawada Healthcare, untuk pekerjaan perbaikan dan pemeliharaan atas alat Realtime 4D Ultrasonography Ge Kretz Voluson 730 Pro V dengan serial number A31797. Perjanjian ini telah diperpanjang sampai dengan 1 Agustus 2014.
-
On July 2, 2007, has held a service contract between the Company (Honoris Hospital) with PT Tawada Healthcare, for repair and maintenance work on equipment Realtime 4D Ultrasonography Ge Kretz Voluson 730 Pro V with a serial number A31797. This Agreement is extended until August 1, 2014.
54
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010
29. AGREEMENTS (continued)
29. PERJANJIAN-PERJANJIAN (lanjutan) -
Pada tanggal 1 Oktober 2007, Perusahaan (RS Honoris) mengadakan perjanjian sewa menyewa dengan PT Indosat Tbk. PT Indosat menyewa sebagian areal di RS Honoris yang digunakan untuk penempatan perangkat radio selular GSM. Perjanjian ini berlangsung selama 5 tahun sebesar Rp 166.750.000 dimulai dari tanggal 1 Nopember 2007 sampai dengan 1 Oktober 2012.
-
On October 1, 2007, the Company (Honoris Hospital) entered a lease agreement with PT Indosat Tbk. PT Indosat rented some area in the Honoris Hospital used for the placement of GSM cellular radio devices. This agreement is valid for 5 years which amounting to Rp 166,750,000 starting from November 1, 2007 until October 1, 2012.
-
Pada tanggal 15 Januari 2010, Perusahaan (RS Mayapada) mengadakan perjanjian kerjasama Pest & Rodent Control dengan PT Multitech Yasa Guna. Perjanjian ini telah diperpanjang sampai tanggal 14 Januari 2012 dan dapat diperpanjang.
-
On January 15, 2010, the Company (RS Mayapada) entered into Pest & Rodent Control agreement with PT Multitech Yasa Guna. This agreement has been extended until January 14, 2012 and extendable.
-
Pada tanggal 1 Juli 2010, Perusahaan (RS Mayapada) mengadakan perjanjian pemakaian produk hygiene system dengan PT Wangi Indonesia. Perjanjian ini berakhir pada tanggal 30 Juni 2012 dan dapat diperpanjang.
-
On July 1, 2010, the Company (RS Mayapada) held an agreement regarding the use of hygiene product system with PT Wangi Indonesia. This agreement expired on June 30, 2012 and extendable..
Perjanjian kerjasama yang ada seluruhnya dengan pihak ketiga.
All existing agreements are with third parties.
30. QUASI REORGANIZATION
30. KUASI REORGANISASI Sebagai dampak memburuknya kondisi ekonomi pada tahuntahun sebelumnya, Perusahaan memiliki akumulasi defisit yang signifikan dalam neraca tanggal 31 Oktober 2008. Untuk memperoleh awal yang baik tanpa dibebani saldo rugi, Perusahaan telah melaksanakan kuasi-reorganisasi pada tanggal 31 Oktober 2008. Kuasi reorganisasi dilaksanakan dengan melakukan penilaian ulang seluruh aset dan liabilitas Perusahaan dengan menggunakan nilai pasar atau nilai wajar aset dan liabilitas tersebut pada tanggal 31 Oktober 2008. Perusahaan melakukan penilaian kembali seluruh aset dan liabilitasnya pada nilai wajar sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku (PSAK).
As the impact of worsening economic conditions in previous years, the Company has accumulated a significant deficit in the balance sheet dated October 31, 2008. To get a good start with no encumbered balance of loss, the Company has conducted a quasi-reorganization on October 31, 2008. Quasi reorganization carried out by revaluate all assets and liabilities of the Company using market values or fair values of assets and liabilities as at October 31, 2008. Company revaluates all assets and liabilities at fair value based on applicable accounting standards (PSAK).
Seperti yang diatur dalam PSAK No.51 (Revisi 2003), Perusahaan menilai kembali seluruh aset dan liabilitasnya pada tanggal 31 Oktober 2008, yang menghasilkan selisih penilaian kembali aset dan liabilitas sebesar Rp 132.222.734.709
As stipulated in PSAK No.51 (Revised 2003), the Company revaluate the assets and liabilities at the date of October 31, 2008, which produces excess in revaluation of assets and liabilities of Rp 132,222,734,709.
Dalam Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan tanggal 31 Oktober 2008, Perusahaan setuju untuk:
Based of Company's General Meeting of Shareholders dated October 31, 2008, the Company agrees to :
-
-
Performing quasi reorganization as of October 31, 2008.
-
Transferring the result of quasi-reorganization to paid-in capital.
-
Melakukan kuasi reorganisasi per tanggal 31 Oktober 2008. Memindahkan hasil kuasi-reorganisasi ke modal disetor.
55
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010
30. QUASI REORGANIZATION (continued)
30. KUASI REORGANISASI (lanjutan) Kemudian berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan tanggal 8 Juni 2009, Perusahaan membatalkan sebagian isi Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 31 Oktober 2008 tentang pemindahan hasil kuasi-reorganisasi ke modal disetor.
According to the Company's Extraordinary General Meeting of Shareholders dated June 8, 2009, the Company canceled some of the contents of the Extraordinary General Meeting of Shareholders dated October 31, 2008 about the removal of the result of quasi-reorganization to paid-in capital.
Dengan kuasi reorganisasi tersebut, Perusahaan mengeliminasi akumulasi rugi per tanggal 31 Oktober 2008 sebesar Rp 60.985.192.861, dengan selisih penilaian aset tetap sebagai berikut:
With a quasi reorganization, the Company eliminate the accumulated deficit as of October 31, 2008 amounted to Rp 60,985,192,861, with the difference in assessment of fixed assets as follows :
Akumulasi rugi sebelum kuasi-reorganisasi pada tanggal 31 Oktober 2008 Dieliminasi dengan: Selisih penilaian kembali aset tetap Akumulasi rugi setelah kuasi-reorganisasi pada tanggal 31 Oktober 2008
(60.985.192.861) 60.985.192.861 -
Manajemen dan pemegang saham berkeyakinan bahwa Perusahaan memiliki prospek usaha yang baik di masa depan berdasarkan kekuatan dan sumber daya yang dimilikinya. Untuk itu Perusahaan melakukan beberapa langkah yang mendorong kinerja operasional, antara lain : -
Meningkatkan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan baru Menambah jumlah tenaga dokter spesialis Menambah jumlah pusat pelayanan terpadu Menambah alat-alat kedokteran termutakhir Mengaplikasikan sistem informasi yang integratif dll.
Sebagai akibat penerapan awal PSAK 55 (Revisi 2006) secara prospektif, pada tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan telah melakukan perhitungan kembali nilai seluruh instrumen keuangannya. Rincian penyesuaian terhadap laporan posisi keuangan awal pada tanggal 1 Januari 2010 adalah sebagai berikut:
Liabilitas Liabilitas jangka panjang PT Indosopha Sakti PT Cakrawala Persada Gemilang Ekuitas Saldo laba
Management and shareholders of the Company believes that the business has good prospects in the future based on the strengths and resources. That is why Company made a few steps that encourage the operasional performance, as follow:
-
Increasing cooperation with new companies
-
Adding the number of doctor specialist Increase the number of Centre of Excellence Adding the latest medical equipments Applying an integrative information system etc.
31. IMPACT ON THE INITIAL IMPLEMENTATION OF PSAK 55 (REVISED 2006)
31. DAMPAK PENERAPAN AWAL PSAK 55 (REVISI 2006)
Sebagaimana Dilaporkan 1 Januari 2010/ As reported January 1, 2010
Accumulated deficit before the quasi-reorganization on October 31, 2008 Eliminated by : Revaluation of fixed assets Accumulated deficit after quasi-reorganization on October 31, 2008
As a result of the initial application of IAS 55 (Revised 2006) prospectively, on January 1, 2010, the Company has recalculate of the value of all financial instruments. Details of adjustments to the consolidated financial position beginning on the date of January 1, 2010 are as follows:
Penyesuaian transisi/ Transition adjustment
Setelah Disesuaikan 1 Januari 2010/ After adjusted January 1, 2010
25.969.800.000 17.232.801.884
(3.600.729.409) (2.458.451.846)
22.369.070.591 14.774.350.038
5.106.327.752
6.059.181.255
11.165.509.007
Penyesuaian transisi di atas berasal dari dampak penilaian kembali kerugian penurunan nilai liabilitas keuangan.
56
Liabilities Long Term Liabilities PT Indosopha Sakti PT Cakrawala Persada Gemilang Equity Retained Earning
The adjustment of transition comes from the impact of revaluation impairment losses of financial liabilities.
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010
32. TRANSAKSI-TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI a.
DAN
SALDO
DENGAN
32. TRANSACTIONS PARTIES
Sifat hubungan berelasi
a.
31 Desember 2011 dan 2010 Nama Pihak Berelasi/ Name of Related Parties PT Surya Cipta Inti Cemerlang Tuan Windoyo Simbung Tuan Raymond PT Bank Mayapada Internasional, Tbk
PT Cakrawala Persada Gemilang PT Mayapada Life PT Topas Multi Finance
b.
AND
BALANCE
WITH
RELATED
Nature of related parties December 31, 2011 and December 31, 2010
Sifat hubungan relasi/ Nature of Related Parties Pemegang saham Shareholders Pemegang saham Shareholders Pemegang saham Shareholders Perusahaan afiliasi/ Affiliated company
Sifat saldo/akun transaksi Nature of balance/accounts transaction Penyertaan modal, utang lain-lain Shareholders, other payables Penyertaan modal/Shareholders Penyertaan modal/Shareholders Pendapatan, beban operasional, bank, piutang usaha, utang lain-lain, pendapatan diterima dimuka/Revenue, operating expenses, bank, trade receivables, other payables, unearned revenue Pinjaman jangka panjang/Long term loan
Perusahaan afiliasi/ Affiliated company Perusahaan afiliasi/ Affiliated company Perusahaan afiliasi/ Affiliated company
Transaksi hubungan berelasi
Pendapatan, beban operasional, piutang usaha / Revenue, operating expenses, trade receivables Pinjaman jangka panjang/Long term loan
b.
Transactions with related parties
Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan dan entitas anak melakukan transaksi usaha dan keuangan dengan pihak berelasi dan pihak manajemen berkeyakinan bahwa transaksi-transaksi tersebut dilaksanakan pada tingkat harga dan persyaratan yang normal seperti dengan pihak ketiga. Transaksi tersebut meliputi :
In the normal course of business, the Company and its subsidiaries conduct business and financial transactions with certain parties who have a special relationship and the management believes that these transactions are executed in the price level and the normal requirements as to the related parties. The transactions include :
1.
Perusahaan tidak memperoleh pendapatan usaha dari pihak berelasi pada tahun 2011, sedangkan pada tahun 2010 Perusahaan memperoleh pendapatan usaha dari pihak berelasi PT Mayapada Life sebesar Rp 51.594.800 atau sebesar 0,03% dibandingkan dengan pendapatan bersih untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010.
1.
The Company obtained no revenues from related party in 2010, where as in 2010, the Comapny obtained revenues from the related parties PT Mayapada life each amounted to Rp 51.594.800 or 0.03% compared with net income for the period ended December 31, 2010.
2.
Beban operasional atas transaksi dengan pihak berelasi pada tahun 2011 tidak ada, sedangkan para tahun 2010 beban operasional atas transaksi dengan pihak berelasi yaitu denngan PT Mayapada Life sebesar Rp 23.506.500 atau sebesar 0,02% dibandingkan dengan beban operasional untuk periode tahun yang berakhir 31 Desember 2010.
2.
Operating expenses from the related parties in 2011 is nil, whereas operating expense from the related parties is from PT Mayapada life each amounted to Rp 23.506.500 or 0.02% compared with total operating expenses for the period ended December 31, 2010.
3.
Gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada Direksi dan Komisaris Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 masing-masing adalah sebesar Rp 4.710. ribu dan Rp 87.948 ribu, sedangkan pada tahun 2010 masing masing adalah sebesar Rp 1.647.152 ribu dan Rp. 1.318.001 ribu.
2.
Amount of remuneration given to Board of Directors and Commissioners on the date of December 31, 2011 amounted to Rp 4,710,345 thousands and Rp 87,948 thousands, and on the date of December 31, 2010 amounted to Rp. 1,647,152 thousand and Rp. 1,318,001 thousand.
57
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010
32. TRANSAKSI-TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
3.
DENGAN
Aset
32. TRANSACTIONS AND PARTIES (continued)
3. 2011
Bank PT Bank Mayapada Internasional, Tbk Rupiah Mata uang asing Piutang usaha PT Mayapada Life
Persentase terhadap jumlah aset 4.
6.797.854.233 47.937.135
-
5.421.650 5.421.650
-
59.801.662 59.801.662
6.849.318.411
6.911.014.680
0,79%
1% 4.
2011
Persentase terhadap jumlah liabilitas
RELATED
Asset
6.125.262.913 724.055.498
Liabilitas Pendapatan diterima di muka Pendapatan sewa: PT Bank Mayapada Internasional, Tbk Pinjaman jangka panjang PT Topaz Multi Finance PT Cakrawala Persada Gemilang Bagian lancar pinjaman jangka panjang PT Topaz Multi Finance Jumlah liabilitas terkait dengan pihak berelasi
WITH
2010
Piutang lain-lain Pinjaman karyawan Jumlah aset terkait dengan pihak berelasi
BALANCE
Bank PT Bank Mayapada Internasional, Tbk Rupiah Foreign currencies Trade receivables PT Mayapada Life Other receivabless Employee receivables
Total assets with related parties Percentage of total assets
Liabilities 2010
12.786.000
12.786.000
3.576.666.724
5.064.417.285
-
19.124.648.038
(1.490.000.000)
(1.571.866.705)
2.099.452.724
22.629.984.618
0,98%
13,20%
Utang jangka panjang kepada PT Cakrawala Persada Gemilang merupakan transaksi pinjaman tanpa dikenai bunga dan jatuh tempo pada tanggal 23 September 2012.
58
Unearned revenue Rent income: PT Bank Mayapada Internasional, Tbk Long term loan PT Topaz Multi Finance PT Cakrawala Persada Gemilang Current portion of long term loan PT Topaz Multi Finance Total liabilities with related parties Percentage of total liabilities
Long term liabilities to PT Cakrawala Persada Gemilang are interest-free loan transactions and mature on September 23, 2012.
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010
33. SEGMENT INFORMATION
33. INFORMASI SEGMEN Untuk tujuan pelaporan manajemen, Perusahaan dan entitas anak dibagi dalam dua kelompok utama kegiatan usaha, yaitu perdagangan dan manufaktur komponen kendaraan bermotor. Kegiatan usaha tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen primer Perusahaan dan entitas anak, sebagai berikut:
For management reporting purposes, the Company and its subsidiaries are currently organised into two main business activities, namely trading and automotive component manufacturing. These business activities are the basis on which the Company and its subsidiaries report their primary segment information, as follows:
2011 Rawat inap Rawat jalan termasuk termasuk jasa penunjang/ jasa penunjang/ In-patient Outpatient including including supporting services supporting services
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasian/ Consolidated
Pendapatan bersih/Net revenue Beban Operasional/Operating expense
78.858.307.900 (47.015.205.880)
88.622.888.278 (41.257.916.277)
-
167.481.196.178 (88.273.122.157)
Laba Kotor/Gross profit
125.873.513.780
129.880.804.555
-
79.208.074.021
Beban umum dan administrasi/ General and administrative expenses Lain lain - bersih/Others-net
(58.826.138.239) (14.506.272.726)
Laba sebelum pajak penghasilan/ Profit before income tax
5.875.663.056
Beban pajak penghasilan/Income tax expenses
(1.169.370.850)
Laba tahun berjalan/Profit for the year
4.706.292.206
Laba yang dapat diatribusikan kepada/ kepada: Pemilik entitas induk/Owner parent company Kepentingan nonpengendali/ Non controlling interest
4.705.078.326
Informasi lain: Pembelian barang modal Depresiasi dan amortisasi Jumlah aset konsolidasian Jumlah liabilitas konsolidasian
1.213.880
(76.103.387.713) (11.466.947.894)
(85.526.841.832) (12.886.835.504)
-
(161.630.229.545) (24.353.783.398)
406.845.161.774 (101.065.716.120)
457.222.508.051 315.711.543.458
-
864.067.669.825 (214.645.827.338)
59
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010
33. SEGMENT INFORMATION (continued)
33. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
2010 Rawat inap Rawat jalan termasuk termasuk jasa penunjang/ jasa penunjang/ In-patient Outpatient including including supporting services supporting services
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasian/ Consolidated
Pendapatan bersih/Net revenue Beban Operasional/Operating expense
74.931.954.746 41.238.586.059
74.245.685.557 39.002.863.506
-
149.177.640.303 80.241.449.565
Laba Kotor/Gross profit
33.693.368.688
35.242.822.050
-
68.936.190.738
Beban umum dan administrasi/ General and administrative expenses Pendapatan bunga/Interest income Beban bunga/Interest expense Lain lain - bersih/Others-net
(56.117.282.644) 69.168.367 (4.849.945.013) 269.835.089
Laba sebelum pajak penghasilan/ Profit before income tax
8.307.966.537
Beban pajak penghasilan/Income tax expenses
(2.305.053.809)
Laba tahun berjalan/Profit for the year
6.002.912.728
Laba yang dapat diatribusikan kepada/ kepada: Pemilik entitas induk/Owner parent company Kepentingan nonpengendali/ Non controlling interest
6.005.084.887 (2.172.159)
Informasi lain: Pembelian barang modal Depresiasi dan amortisasi
(66.668.106.260) (11.250.605.262)
(66.057.522.065) (11.147.565.861)
-
(132.725.628.325) (22.398.171.123)
Jumlah aset konsolidasian Jumlah liabilitas konsolidasian
365.761.312.164 (86.110.978.515)
362.411.463.356 (85.322.325.507)
-
728.172.775.520 (171.433.304.022)
34. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN
34. FAIR VALUE LIABILITIES
OF
FINANCIAL
ASSETS
AND
Nilai wajar adalah nilai dimana suatu instrumen keuangan dapat dipertukarkan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar, dan bukan merupakan nilai penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan. Nilai wajar diperoleh dari kuotasi harga atau model arus kas diskonto.
Fair value is defined as the amount at which the financial instruments could be exchanged in a current transaction between knowledgeable, willing parties in an arm’s length transaction, other than in a forced sale or liquidation. Fair values are obtained from quoted prices, discounted cash flow model, as appropriate.
Berikut adalah nilai tercatat dan estimasi nilai wajar aset dan liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anak pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010:
The following table sets forth the carrying amounts and estimated fair values of the Company and subsidiaries' financial assets and liabilities as of December 31, 2011 and 2010 :
60
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010
34. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)
34. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (continued) 2011
Nilai tercatat/ Carrying amount
Estimasi nilai wajar/ Estimated fair value
Aset Keuangan Kas dan setara kas Piutang usaha - bersih Piutang lain-lain
8.371.817.540 5.553.564.693 470.082.282
8.371.817.540 5.553.564.693 470.082.282
Financial assets Cash and cash equivalents Trade receivables - net Other receivables
Jumlah aset keuangan
14.395.464.515
14.395.464.515
Total financial assets
Liabilitas Keuangan Utang Usaha Utang lain-lain Pinjaman Jangka Pendek Beban masih harus dibayar Pinjaman Jangka Panjang
5.822.504.051 6.700.000 10.827.793.235 6.209.079.126 183.833.886.533
5.822.504.051 6.700.000 10.827.793.235 6.209.079.126 183.833.886.533
Financial liabilities Trade payables Other payables Short term loan Accrued expenses Long term loan
Jumlah liabilitas keuangan
206.699.962.945
206.699.962.945
Total financial liabilities
2010 Nilai tercatat/ Carrying amount
Estimasi nilai wajar/ Estimated fair value
Aset Keuangan Kas dan setara kas Piutang usaha - bersih Piutang lain-lain
11.074.984.085 6.799.997.581 204.564.225
11.074.984.085 6.799.997.581 204.564.225
Financial assets Cash and cash equivalents Trade receivables - net Other receivables
Jumlah aset keuangan
18.079.545.891
18.079.545.891
Total financial assets
Liabilitas Keuangan Utang usaha Pinjaman jangka pendek Beban masih harus dibayar Pinjaman jangka panjang
6.431.146.097 22.369.070.591 6.764.057.156 130.471.675.493
6.431.146.097 22.369.070.591 6.764.057.156 130.471.675.493
Financial liabilities Trade payables Short term loan Accrued expenses Long term loan
Jumlah liabilitas keuangan
166.035.949.337
166.035.949.337
Total financial liabilities
Metode dan asumsi berikut ini digunakan oleh Perusahaan dan entitas anak untuk melakukan estimasi atas nilai wajar setiap kelompok instrumen keuangan.
The following methods and assumptions used by the Company and subsidiaries to estimate the fair value of each class of financial instruments.
Aset dan liabilitas keuangan dengan periode 12 bulan atau kurang.
Assets and financial liabilities with a period of 12 months or less.
Instrumen keuangan berupa kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain - lain, utang usaha dan biaya masih harus dibayar jatuh tempo dalam jangka pendek maka nilai tercatat dan liabilitas keuangan telah mendekati estimasi nilai wajarnya.
Financial instruments in the form of cash and cash equivalents, accounts receivable, other receivables - trade payables and accrued expenses due in the short term and the carrying values of financial liabilities have been close to the estimated fair value.
Liabilitas keuangan jangka panjang (lebih dari 12 bulan) dengan suku bunga variabel.
Long-term financial liabilities (more than 12 months) with variable interest rates.
Merupakan utang jangka panjang yang nilai wajarnya ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang yang disesuaikan untuk mencerminkan risiko kredit Perusahaan menggunakan suku bunga pasar terkini untuk instrumen serupa.
It is a long-term debt which fair value is determined by discounting the future cash flows are adjusted to reflect the credit risk of the Company to use current market rates for similar instruments.
61
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010
35. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES
Tujuan probabilitas risiko yang sangat potensial terjadi dari instrument keuangan Perusahaan dan entitas anak adalah risiko suku bunga, risiko kredit serta risiko likuiditas. Kebijakan akan pentingnya mengelola tingkat risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangkan beberapa parameter perubahan dan volatilitas pasar keuangan baik di Indonesia maupun Internasional. Manajemen menelaah dan menyetujui kebijakan risiko yang mencakup toleransi risiko dalam strategi mengelola risiko yang dirangkum di bawah ini.
The objective probability of potential risks arising from financial instruments the Company and subsidiaries are interest rate risk, credit risk and liquidity risk. The policies of the importance of managing this risk level has increased significantly by considering some parameters change and financial market volatility in both Indonesia and International. The management reviews and approves risk policies covering the risk tolerance of risk management strategies which are summarized below.
Risiko Suku Bunga
Interest rate risk
Risiko terhadap suku bunga merupakan risiko nilai wajar atau arus kas masa datang dari instrument keuangan yang berfluktuasi akibat dari perubahan tingkat suku bunga pasar. Eksposur Perusahaan dan entitas anak terhadap perubahan suku bunga pasar yang terkait pada utang baik jangka pendek dan jangka panjang mempunyai tingkat severity risiko yang sangat besar. Pada saat ini Perusahaan dan entitas anak memiliki eksposur terutama pada pinjaman jangka panjang dan berpengaruh terhadap pembiayaan kembali atas pinjaman tersebut pada saat jatuh tempo.
Against interest rate risk is the risk of fair value or future cash flows of financial instruments fluctuate due to changes in market interest rates. Exposure of the Company and tis subsidiaries against changes in market interest rates on debt related to both short and long term have a very large severity level of risk. At this time the Company and its subsidiaries has exposure, especially in long-term loans, and effect on refinancing the loan at maturity.
Tabel berikut adalah nilai tercatat, berdasarkan jatuh temponya, atas aset dan liabilitas keuangan konsolidasi. Perusahaan dan entitas anak yang terkait risiko suku bunga.
The following table sets out the carrying amount, by maturity, of the Company and subsidiaries'financial assets and liabilities that are related to interest rate risk.
2011 Rata-rata
Jatuh tempo
Jatuh tempo
Jatuh tempo
Jatuh tempo
Jatuh tempo
Suku bunga
dalam
pada tahun
pada tahun
pada tahun
Lebih dari
efektif/
satu tahun/
ke - 2/
ke - 3/
ke - 4/
4 tahun/
Average
Maturity
Maturity
Maturity
Maturity
Maturity
Effective
within
in the
in the
in the
over
Jumlah/
interest rate
1 year
2nd year
3rd year
4th year
4th year
Total
%
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Aset / Asset Bunga tetap / Fixed interest Kas dan setara kas/ Cash & cash equivalent
7
8.371.817.540
-
-
-
-
8.371.817.540
10
10.827.793.235
-
-
-
-
10.827.793.235
Liabilitas / Liabilities Pinjaman jangka pendek/ Short Term Loan Pinjaman jangka panjang/ Long Term Loan Pihak berelasi/Related Parties
8 dan 12
1.490.000.000
1.490.000.000
596.666.724
-
-
3.576.666.724
Pihak ketiga/Third Parties
13 dan 12
15.275.015.271
18.322.922.904
29.800.377.778
22.055.265.084
94.803.638.772
180.257.219.809
62
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (lanjutan)
35. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
2010 Rata-rata
Jatuh tempo
Jatuh tempo
Jatuh tempo
Jatuh tempo
Jatuh tempo
Suku bunga
dalam
pada tahun
pada tahun
pada tahun
Lebih dari
efektif/
satu tahun/
ke - 2/
ke - 3/
ke - 4/
4 tahun/
Average
Maturity
Maturity
Maturity
Maturity
Maturity
Effective
within
in the
in the
in the
over
Jumlah/
interest rate
1 year
2nd year
3rd year
4th year
4th year
Total
%
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Aset / Asset Bunga tetap / Fixed interest Kas dan setara kas/ Cash & cash equivalent
7
11.074.984.085
-
-
-
-
11.074.984.085
10
22.369.070.591
-
-
-
-
22.369.070.591
Liabilitas / Liabilities Pinjaman jangka pendek/ Short Term Loan Pinjaman jangka panjang/ Long Term Loan Pihak berelasi/Related Parties
8 dan 12
1.571.866.705
20.614.648.038
1.490.000.000
512.550.580
-
24.189.065.323
Pihak ketiga/Third Parties
13 dan 12
12.267.064.197
12.547.476.023
30.465.212.808
51.002.857.142
-
106.282.610.170
Risiko Kredit
Credit risk
Risiko kredit adalah risiko bahwa Perusahaan dan entitas anak akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak lawan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Tidak ada risiko kredit yang terpusat secara signifikan. Perusahaan dan entitas anak mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk pelanggan individu dan memantau eksposur terkait dengan batasan-batasan tersebut.
Credit risk is the risk that the Company and subsidiaries will incur a loss arising from the customers or counterparties’ failure to fulfill their contractual obligations. There is no centralized credit risk significantly. The Company and subsidiaries manage and control credit risk by setting limits of acceptable risk for individual customers and monitor the exposure related with these limitations.
Perusahaan dan entitas anak melakukan hubungan usaha hanya dengan pihak ketiga yang diakui dan kredibel. Perusahaan dan entitas anak memiliki kebijakan untuk semua pelanggan yang akan melakukan transaksi secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit.
The Company and subsidiaries conduct business relationships only with third parties that are recognized and credible. The Company and subsidiaries have a policy for all customers who will perform a credit transaction must through credit verification procedures.
Berikut adalah eskposur laporan posisi keuangan konsolidasian yang terkait risiko kredit pada tanggal 31 Desember 2011 :
The table below shows the balance sheet’s exposures related to credit risk as of December 31, 2011:
2011 Jumlah Bruto Gross Amount Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Piutang usaha - bersih Piutang lain-lain Jumlah
Jumlah Neto Net Amount
8.371.817.540 5.553.564.693 470.082.282
8.371.817.540 5.553.564.693 470.082.282
Loan and receivables Cash and cash equivalents Trade receivables - net Other receivables
14.395.464.515
14.395.464.515
Total
63
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010
35. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (lanjutan) 2010
Jumlah Bruto Gross Amount
Jumlah Neto Net Amount
Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Piutang usaha - bersih Piutang lain-lain
11.074.984.085 6.799.997.581 204.564.225
11.074.984.085 6.799.997.581 204.564.225
Loan and receivables Cash and cash equivalents Trade receivables - net Other receivables
Jumlah
18.079.545.891
18.079.545.891
Total
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Risiko likuiditas merupakan risiko disaat posisi arus kas Perusahaan dan entitas anak menunjukan nilai pendapatan jangka pendek tidak mencukupi untuk menutupi kebutuhan nilai pengeluaran jangka pendek sehingga kecenderungan nilai aset Perusahaan dan entitas anak mengalami penurunan signifikan.
Liquidity risk is the risk when cash flow position of the Company dan subsidiaries show the value of short-term revenues are not sufficient to cover the needs of short-term expenditure so that the tendency of corporate asset value has decreased significantly.
Kebutuhan likuiditas Perusahaan dan entitas anak secara awal pertumbuhannya timbul dari kebutuhan dalam membiayai investasi dan pengeluaran barang modal yang terkait dengan perluasan Rumah sakit. Dimana bisnis ini memerlukan dukungan modal yang substansial untuk membangun rumah sakit.
Liquidity needs of the Company and subsidiaries in the early growth arises from the need to finance investment and capital expenditures associated with hospital expansion. Where this business requires substantial capital support to build the hospital.
Pada normanya, di dalam mengelola risiko likuiditas, Perusahaan dan entitas anak memantau dan menjaga tingkat kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Perusahaan dan entitas anak dan untuk mengatasi dampak dari fluktuasi arus kas. Perusahaan dan entitas anak juga secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadual jatuh tempo utang jangka panjang mereka, dan terus menelaah kondisi pasar keuangan untuk mengambil inisiatif penggalangan dana, kegiatan ini dapat meliputi pinjaman bank, penerbitan surat utang ataupun penerbitan ekuitas di pasar modal.
In the norm, in managing liquidity risk, the Company and subsidaries monitor and maintain levels of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the operations of the Company and subsidaries and to overcome the impact of fluctuations in cash flow. The Company and subsidiaries also regularly evaluate cash flow projections and actual cash flows, including the schedule of maturing long term debt, and continue to examine the condition of financial markets to take a fundraising initiative. These activities may include bank loans, issuance of debt or equity issuance in the capital market.
Berikut adalah jadwal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan konsolidasi berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010:
The table below summarizes the maturity profile of financial assets and liabilities based on contractual undiscounted payments as of December 31, 2011 and 2010:
64
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (lanjutan)
35. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
2011 <== 1 tahun
1-2 tahun
3-5 tahun
> 5 tahun
Jumlah
Nilai tercatat/
<== 1 year
1-2 year
3-5 year
> 5 year
Total
Recorded balance
Aset / Asset Kas dan Setara kas/ Cash & Cash Equivalent
8.371.817.540
-
-
-
8.371.817.540
8.371.817.540
Piutang usaha/Account Receivable
4.072.877.021
1.480.687.672
-
-
5.553.564.693
5.553.564.693
Piutang lain-lain/Other Receivable
470.082.282
-
-
-
470.082.282
470.082.282
12.914.776.843
1.480.687.672
-
-
14.395.464.515
14.395.464.515
5.467.886.383
354.617.668
-
-
5.822.504.051
5.822.504.051
6.700.000
6.700.000
Jumlah / Total Liabilitas / Liabilities Utang Usaha/Trade Payable Utang Lain-lain/Other Payable
6.700.000
Pinjaman jangka pendek/ Short Term Loan
10.827.793.235
-
-
-
10.827.793.235
10.827.793.235
6.209.079.126
-
-
-
6.209.079.126
6.209.079.126
Long Term Loan
16.765.015.271
50.209.967.406
74.932.213.870
41.937.598.361
183.844.794.908
183.833.886.533
Jumlah / Total
39.276.474.015
50.564.585.074
74.932.213.870
41.937.598.361
206.710.871.320
206.699.962.945
(26.361.697.172)
(49.083.897.402)
(74.932.213.870)
(41.937.598.361)
(192.315.406.805)
(192.304.498.430)
Beban masih harus dibayar/ Accrued Expense Pinjaman Jangka panjang/
Selisih aset dengan liabilitas/ Maturity gap assets and liabilities
2010 <== 1 tahun
1-2 tahun
3-5 tahun
> 5 tahun
Jumlah
Nilai tercatat/
<== 1 year
1-2 year
3-5 year
> 5 year
Total
Recorded balance
Aset / Asset Kas dan Setara kas/ Cash & Cash Equivalent
11.074.984.085
-
-
-
11.074.984.085
11.074.984.085
6.799.997.581
-
-
-
6.799.997.581
6.799.997.581
204.564.225
-
-
-
204.564.225
204.564.225
18.079.545.891
-
-
-
18.079.545.891
18.079.545.891
6.431.146.097
-
-
-
6.431.146.097
6.431.146.097
22.369.070.591
-
-
-
22.369.070.591
22.369.070.591
6.764.057.156
-
-
-
6.764.057.156
6.764.057.156
Long Term Loan
13.838.930.902
65.117.336.869
51.515.407.722
-
130.471.675.493
130.471.675.493
Jumlah / Total
49.403.204.746
65.117.336.869
51.515.407.722
-
166.035.949.337
166.035.949.337
(31.323.658.855)
(65.117.336.869)
(51.515.407.722)
-
(147.956.403.446)
(147.956.403.446)
Piutang usaha/Trade Receivable Piutang lain-lain/Other Receivable Jumlah / Total Liabilitas / Liabilities Utang Usaha/Trade Payable Pinjaman jangka pendek Short Term Loan Beban masih harus dibayar/ Accrued Expense Pinjaman Jangka panjang/
Selisih aset dengan liabilitas/ Maturity gap assets and liabilities
65
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2011 and 2010
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010
36. SUPPLEMENTARY INFORMATION
36. INFORMASI TAMBAHAN Berikut pada halaman selanjutnya adalah informasi keuangan untuk entitas induk saja yang menyajikan penyertaan Perseroan pada entitas anak, entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas berdasarkan biaya perolehan.
The following financial information of parent company only on next pages presents the Company’s investments in subsidiaries, associates and jointly controlled entities at cost.
Dampak atas penyesuaian terhadap informasi keuangan untuk entitas induk saja pada tahun 2010, sehubungan dengan penerapan PSAK No. 4 (revisi 2009) adalah sebagai berikut:
The impact of adjustment to financial information of parent company only in 2010, in relation to implementation of PSAK No. 4 (revised 2009) is as follow:
Sebelum/ Before Laporan posisi keuangan Investasi pada entitas anak Saldo laba Belum dicadangkan Laporan laba rugi komprehensif Laba bersih tahun berjalan
Penyesuaian/ Adjustment
Setelah/ After
325.812.660.231
34.841.469
325.847.501.700
16.731.605.759
(6.018.283)
16.725.587.476
Statements of financial position Investment in subsidiaries Retained earning Unappropriated
6.045.944.639
Statement of comprehensive income Net profit for the year
6.005.084.887
40.859.752
66
INFORMASI TAMBAHAN
SUPPLEMENTARY INFORMATION PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk STATEMENT OF FINANCIAL POSITION December 31, 2011 and 2010
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 Desember 2011 dan 2010
2011
2010
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Uang muka pembelian Persediaan Biaya dibayar dimuka Pajak dibayar dimuka Jumlah aset lancar ASET TIDAK LANCAR Investasi Aset tetap setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai sebesar Rp 102.549.236.356 (31 Desember 2010: Rp 80.445.636.035) Aset pajak tangguhan Aset tak berwujud setelah dikurangi akumulasi amortisasi Rp 631.592.479 (31 Desember 2010: Rp 357.245.391 Aset lain-lain Jumlah aset tidak lancar JUMLAH ASET
ASSETS
2.037.859.793 602.939.795
1.801.965.230 3.932.835.917
5.553.564.693
5.421.650 6.794.575.931
42.509.694.211 470.082.282 117.526.988 14.681.002.837 661.111.503 -
56.069.698.852 204.564.225 2.549.984.281 11.800.761.802 611.738.500 -
66.633.782.102
83.771.546.388
413.824.951.700
325.847.501.700
311.422.348.856 2.650.791.636
310.698.339.266 2.013.594.701
601.717.450 -
626.218.513 2.022.550.000
728.499.809.642
641.208.204.180
795.133.591.744
724.979.750.568
*) Penyesuaian sehubungan dengan penerapan PSAK No.4 (Revisi 2009)
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Related Parties Third Parties Accounts receivables Related Parties Third Parties Other receivables Related Parties Third Parties Advance payment Inventories Prepaid expense Prepaid taxes Total current assets
*)
NON CURRENT ASSETS Investment Fixed sssets net off accummulated depreciation and provision for impairment of Rp 102,549,236,356 (December 31, 2010: Rp 80,445,636,035) Deferred tax assets Intangible Assets net off accummulated amortization of Rp 631,592,479 (December 31, 2010: Rp 357,245,391) Other Assets Total non current assets TOTAL ASSETS
*) Adjustment in relation to implementation of PSAK No.4 (Revised 2009)
67
INFORMASI TAMBAHAN
SUPPLEMENTARY INFORMATION PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (Continued) December 31, 2011 and 2010
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010
2011
2010
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS LANCAR Pinjaman jangka pendek Utang usaha Pihak ketiga Utang pajak Pendapatan diterima dimuka Pihak berelasi Pihak ketiga Biaya yang masih harus dibayar Bagian lancar pinjaman jangka panjang Pihak berelasi Pihak ketiga Jumlah liabilitas jangka pendek LIABILITAS TIDAK LANCAR Pinjaman jangka panjang bagian lancar Pihak berelasi Pihak ketiga Cadangan uang jasa karyawan Jumlah liabilitas jangka panjang Jumlah liabilitas EKUITAS Modal saham Modal dasar 10.000.000.000 lembar dengan nilai nominal Rp 100 per lembar saham ditempatkan dan disetor penuh sejumlah 5.535.250.000 lembar ditempatkan dan disetor penuh sejumlah 4.785.250.000 lembar Agio saham Selisih penilaian aset dan liabilitas dan liabilitas Saldo laba (Akumulasi defisit sebesar Rp 60.985.192.861 telah dieliminasi melalui kuasi-reorganisasi pada tanggal 31 Oktober 2008) Ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Jumlah ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
10.827.793.235
22.369.070.591
5.822.504.052 1.828.742.973
6.421.146.097 2.507.338.310
12.786.000 324.278.003 5.534.732.755
12.786.000 26.120.334 6.764.057.047
1.490.000.000 15.275.015.271 41.115.852.289
1.571.866.705 12.267.064.197 51.939.449.281
CURRENT LIABILITIES Short Term Loan Account payables Third Parties Taxes payables Unearned Income Related Parties Third Parties Accrued expenses Current Portion Long Term Loan Related Parties Third Parties Total current liabilities
2.086.666.724 100.728.995.120 5.416.897.523 108.232.559.367
22.617.198.618 94.015.545.973 2.631.109.468 119.263.854.059
NON CURRENT LIABILITIES Long Term Loan, net-off current portion Related Parties Third Parties Provision for employment benefits Total non current liabilities
149.348.411.656
171.203.303.340
553.525.000.000
-
12.977.450.000
478.525.000.000 -
58.485.000.000
58.485.000.000
1.000.000.000 19.797.730.088
500.000.000 16.266.447.228
645.785.180.088
553.776.447.228
795.133.591.744
724.979.750.568
68
Total liabilities EQUITY Capital stock Authorized 10,000,000,000 shares at at Rp100 par value each issued and fully paid 5,535,250,000 shares issued and fully paid 4,785,250,000 shares Capital paid in exces of par value The difference in valuation of assets and liabilities Retained earning (Accumulated deficit of Rp 60,985,192,861 has been eliminated through the quasi-reorganized on October 31, 2008) Appropriate Unappropriate Total equity TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
INFORMASI TAMBAHAN
SUPPLEMENTARY INFORMATION PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME December 31, 2011 and 2010
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF 31 Desember 2011 dan 2010
2011 Pendapatan bersih Beban operasional Laba kotor Beban umum dan Administrasi Pendapatan(beban) lainnya-bersih Laba (Rugi) sebelum pajak penghasilan Penghasilan (Beban) Pajak Beban pajak kini Penghasilan pajak tangguhan Jumlah Beban Pajak Laba bersih tahun berjalan Pendapatan komprehensif lainnya Laba komprehensif tahun berjalan
2010
167.481.196.178 (88.273.122.157)
149.177.640.303 (80.241.449.565)
79.208.074.021
68.936.190.738
(58.510.103.866) (15.497.687.687)
(56.072.444.725) (4.512.747.565)
5.200.282.468
8.350.998.448
(1.806.196.543) 637.196.935
(3.046.254.588) 741.200.779
Tax Income (Expense) Current tax expense Deferred tax`income
(1.168.999.608)
(2.305.053.809)
Total tax expense
4.031.282.860
6.045.944.639
Net profit for the year
-
-
Other comprehensive income
4.031.282.860
6.045.944.639
Total comprehensive income for the year
69
Net sales Cost of Revenue Gross profit General and Administration expense Other income(expense)-net Profit (Loss) before income tax
SUPPLEMENTARY INFORMATION
INFORMASI TAMBAHAN PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk STATEMENT OF CASH FLOWS
31 Desember 2011 dan 2010
December 31, 2011 and 2010
Saldo laba/Retained earning
Selisih penilaian Modal saham / Issued and paid in capital Saldo per 31 Desember 2009/Balance as December 31 ,2009
Agio saham/ Capital paid in excess of par value
aset dan liabilitas / Excess of revaluation asset and liabilities
Ditentukan penggunaannya Appropriated Retained earnings
Belum ditentukan penggunaannya Unappropriated Retained earnings
Jumlah ekuitas (defisiensi) Total equity (deficiency)
418.525.000.000
58.485.000.000
-
-
4.667.339.617
481.677.339.617
-
-
-
-
6.059.181.255
6.059.181.255
418.525.000.000
58.485.000.000
-
-
10.726.520.872
487.736.520.872
Dampak penerapan awal atas PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006)/Net adjustment of PSAK 50 (Revised 2006) and PSAK 55 (Revised 2006). Saldo pada tanggal 1 Januari 2010 setelah dampak penerapan awal PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006)/Balance as January 1, 2010 as adjusted on the adoption of PSAK 50 (Revised 2006) and PSAK 55 (Revised 2006)
(6.018.283)
Perubahan kebijakan akuntansi/Changes in accounting policy Saldo 1 Januari 2010 setelah disajikan kembali/ Balance as January 1, 2010 as restated
418.525.000.000
58.485.000.000
-
Cadangan Umum/General Reserve Peningkatan modal saham ditempatkan dan disetor/ Increase in issued and paid in capital
500.000.000
10.720.502.589 (500.000.000)
(6.018.283) 487.730.502.589 -
-
-
-
-
60.000.000.000
-
-
-
-
6.045.944.639
6.045.944.639
478.525.000.000
58.485.000.000
-
500.000.000
16.266.447.228
553.776.447.228
Cadangan umum/General reserve
-
-
-
500.000.000
Agio saham/Capital paid in excess of par value
-
-
12.977.450.000
-
-
12.977.450.000
75.000.000.000
-
-
-
-
75.000.000.000
-
-
-
-
4.031.282.860
4.031.282.860
553.525.000.000
58.485.000.000
12.977.450.000
1.000.000.000
19.797.730.088
645.785.180.088
60.000.000.000
Laba bersih komprehensif tahun berjalan/ Net comprehensive income for curren year Saldo per 31 Desember 2010/Balance as December 31 ,2010
Peningkatan modal saham ditempatkan dan disetor/ Increase in issued and paid in capital Laba bersih komprehensif tahun berjalan/ Net comprehensive income for curren year Saldo per 31 Desember 2011/Balance as December 31 ,2011
70
(500.000.000)
-
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk STATEMENT OF CASH FLOWS December 31, 2011 and 2010
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk LAPORAN ARUS KAS 31 Desember 2011 dan 2010
2011
Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan kas dari pasien Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran kas kepada Direksi dan Karyawan Pembayaran kas untuk operasional lainnya Pembayaran pajak Penerimaan jasa giro dan bunga deposito
2010
Cash flow from operating activities Cash received from patients Cash paid to Suppliers Cash paid to directors and employees Cash payments for other operating Cash paid for taxes Receipt of current account and deposit
168.727.629.066 (21.402.276.646)
149.013.758.627 (21.664.564.446)
(59.497.460.872) (34.214.336.996) (7.553.725.700) 62.051.609
(58.546.254.711) (30.294.269.546) (7.656.297.548) 67.181.349
Kas bersih diperoleh yang dari aktivitas operasi
46.121.880.461
30.919.553.725
Arus kas dari aktivitas investasi Pembelian aset tetap Investasi di entitas anak Uang muka pembelian aset tetap Hasil penjualan aset tetap Pembelian software
(22.247.521.770) (117.526.988) 420.562.500 (249.846.025)
(48.574.704.243) (29.500.000.000) (2.549.984.281) 600.000.000 (244.006.579)
(22.194.332.283)
(80.268.695.103)
Arus kas dari aktivitas pendanaan Penerimaan dana dari penawaran saham Pembayaran emisi saham Penerimaan pinjaman jangka pendek Pembayaran pinjaman dari pihak berelasi Penerimaan pinjaman jangka panjang Pembayaran pinjaman jangka panjang Setoran modal pemegang saham mayoritas Setoran modal ke entitas anak Penerimaan pinjaman dari entitas anak Pembayaran bunga
90.000.000.000 (2.022.550.000) 10.827.793.235 (20.612.398.599) (13.233.326.084) (87.977.450.000) 13.560.004.641 (17.563.622.930)
(57.128.509.860) 76.111.420.012 (24.203.999.976) 60.000.000.000 (4.057.277.111)
Kas bersih diperoleh yang dari aktivitas pendanaan
(27.021.549.737)
50.721.633.065
Net cash provided by financing activities
Kenaikan bersih kas dan setara kas
(3.094.001.559)
1.372.491.687
Net increase in cash and cash equivalents
Kas dan setara kas pada awal tahun
5.734.801.147
4.362.309.460
Cash and cash equivalents at beginning of year
Kas dan setara kas pada akhir tahun
2.640.799.588
5.734.801.147
Cash and cash equivalents at end of year
Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi
Cash flow from investing activities Purchase of fixed assets Investment in subsidiary Advances for purchase of fixed assets Proceeds from sale of fixed assets
Purchase of software Net cash used for investing activities
Cash flow from financing activities Proceed form share offering Payment for emission cost Proceed from short term loan Payment of related party loan Proceed from long-term loan Payment of long-term loan Shareholder capital injection Capital injection to subsidiary Proceed from subsidiary loan Interest payment
Investing and financing activities that do not affect cash flow
Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi arus kas Reklasifikasi aset dalam penyelesaian menjadi aset tetap (catatan 11) Penambahan aset tetap yang berasal dari uang muka pembelian (catatan 7)
Net cash provided by operating activities
-
87.057.265.941
2.549.984.281
1.494.021.469
71
Reclassification of construction in progress to fixed asset (note 11) Addition of fixed assets from advance purchase (note 7)