PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Mata Uang Indonesia) Consolidated Financial Statements September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended September 30, 2013 and 2012 (Indonesian Currency)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal Tanggal 30 September 2013 dan 2012
Consolidated Financial Statements September 30, 2013 (Un Audited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended September 30, 2013 and 2012
Daftar Isi / Table of Contents
Halaman / Pages
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
2-4
Consolidated Statements of Financial Postition
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
5
Consolidated Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
6
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
7
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
8 - 58
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
1
Notes to Consolidated Financial Statements
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
September 30, 2013 and December 31, 2012
30 September 2013 dan 31 Desember 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30 September 2013
Catatan/ Notes
31 Desember 2012
ASET
ASSETS
ASET LANCAR
CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan penurunan nilai sebesar Rp 3.312.925.869 per 30 September 2013 dan Rp 3.312.925.869 per 31 Desember 2012 Piutang lain-lain Persediaan Biaya dibayar dimuka Aset keuangan lancar lainnya Aset lancar lainnya
29,159,229,498
146,477,904,832 6,613,481,217 29,410,345,138 2,960,203,109 1,284,083,928 13,822,927,569
Jumlah Aset Lancar
229,728,175,291
2c,2p,3 2p,4,31,32
2p,5,32 2e,6 2f,7,8 2c,2p,8,9 9
43,333,108,689
121,644,698,242 11,997,565,462 31,563,184,223 2,776,355,257 2,540,787,840 8,899,582,955
Cash and cash equivalents Trade receivables Third parties - net of impainment allowance of Rp 3.312.925.869 as of September 30, 2013 and Rp 3.373.284.828 as of December 31, 2012 Other receivables Inventories Prepaid expenses Other current financial assets Other current assets
222,755,282,668
Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR
NON-CURRENT ASSETS
Aset pajak tangguhan Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 754.649.517.052 per 30 September 2013 dan Rp 628.884.144.374 per 31 Desember 2012 Taksiran tagihan pajak Aset keuangan tidak lancar lainnya Aset tidak lancar lainnya
213,663,001
1,310,920,332,247 7,149,525,832 1,157,081,250 9,349,619
Jumlah Aset Tidak Lancar Jumlah Aset
2o,16
1,303,842,974,827 646,739,250 6,335,494,500 62,764,301
Deferred tax assets Fixed assets - net of accumulated depreciation of Rp 754.649.517.052 as of September 30, 2013 and Rp 628.884.144.374 as of December 31, 2012 Estimated claims for tax refund Other non-current financial asset Other non-current assets
1,319,449,951,948
1,311,101,635,879
Total Non-Current Assets
1,549,178,127,240
1,533,856,918,547
Total Assets
2g,2h,10,32 16 2c
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
2
213,663,001
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
September 30, 2013 and December 31, 2012
30 September 2013 dan 31 Desember 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30 September 2013
Catatan/ Notes
31 Desember 2012
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek Utang usaha Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi Utang lain-lain - pihak ketiga Beban akrual Utang pajak Utang deviden Pendapatan diterima dimuka Liabilitas derivatif yang dihentikan Liabilitas imbalan kerja Jangka pendek Bagian pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang lain - lain pihak - pihak berelasi Utang bank Utang lembaga keuangan Utang sewa pembiayaan Utang transaksi syariah Utang pembiayaan konsumen Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
CURRENT LIABILITIES 82,493,373,149 144,801,709,965 21,477,525,650 6,016,377,334 2,618,214,636 5,100,000,000 8,232,622,687 32,183,869,526 914,261,929
2p,11,32 2p,12,30
2p,13 2p,14,32 2o,16 23 2p 15
36,000,000,000 166,601,059,424 11,606,645,366 51,202,361,290 18,162,756,849 620,377,335
2d,13 17 17 2i,18 19 17
588,031,155,141
50,375,096,552 113,743,393,650 778,319,999 121,379,000 5,605,580,294 13,303,270,334 14,021,414,288 26,799,106,029 2,004,854,863
Short-term bank loans Trade payables Third parties Related parties Other payables Accrued expenses Taxes payable Dividen payable Unearned revenues Unwound derivative liability Short-term employee benefits liability
36,000,000,000 114,792,241,981 8,843,866,374 39,907,462,294 11,506,393,964 581,788,173
Current maturities of long-term debts Other payables - related parties Bank loans Loan payable to financial institution Finance lease liabilities Obligation under Syariah transactions Consumer financing payables
438,384,167,795
Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang lain - lain pihak - pihak berelasi Utang bank Utang lembaga keuangan Utang sewa pembiayaan Utang transaksi syariah Utang pembiayaan konsumen Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Jumlah Liabilitas Jangka Panjang JUMLAH LIABILITAS
ONSO
NON–CURRENT LIABILITIES
101,005,066,450 368,982,987,108 30,431,652,008 43,479,736,755 106,318,729,260 501,416,572 15,556,130,401
2d,13 17 17 2i,18 19 17 2m,20
87,485,664,091 452,520,209,062 32,568,729,801 37,263,198,668 120,149,056,702 971,643,666 15,610,171,202
666,275,718,555
746,568,673,192
1,254,306,873,697
1,184,952,840,987
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
3
Long-term debts – net of current maturities Other payables - related parties Bank loans Loan payable to financial institution Finance lease liabilities Obligation under Syariah transactions Consumer financing payables Long-term employee benefits liability Total Non-Current Liabilities Total Liabilities
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
Expres
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
September 30, 2013 and December 31, 2012
30 September 2013 dan 31 Desember 2012
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30 September 2013
Catatan/ Notes
31 Desember 2012
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp125 per saham Modal dasar - 4.560.000.000 lembar saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 1.141.030.000 lembar saham Tambahan modal disetor Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Pendapatan komprehensif lain
EQUITY
142,628,750,000 145,603,049,314
21 2j,2k,22
6,000,000,000 61,165,956,884 (6,843,036,454)
Capital stock – Rp125 par value per share Authorized 4,560,000,000 shares Issued and fully paid 1,141,030,000 shares Additional paid-in capital Retained earnings Appropriated Unappropriated Other comprehensive income
142,628,750,000 145,603,049,314
. 6,000,000,000 62,859,225,224 (62,336,606,387)
2b
Ekuitas Neto yang Dapat Diatribusikan Kepada : Pemilik Perusahaan Kepentingan Non Pengendali
294,754,418,151 116,835,393
348,554,719,744 349,357,816
Net Equity attributable to : Owner of the Company Non-controlling interests
JUMLAH EKUITAS
294,871,253,543
348,904,077,560
TOTAL EQUITY
1,549,178,127,240
1,533,856,918,547
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
4
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME For Nine Months Period Ended
Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggaltanggal 30 September 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
September 30, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30 September 2013
Catatan/ Notes
975,840,263,451
2l,24,32
819,370,081,965
SERVICE REVENUES
BEBAN JASA
(869,366,170,804)
2l,25
(663,184,307,792)
COST OF SERVICES
LABA BRUTO
106,474,092,647
Beban usaha Pendapatan operasi lain Beban operasi lain
(53,418,582,252) 3,986,103,769 -
PENDAPATAN JASA
LABA (RUGI) USAHA Laba selisih kurs - bersih Pendapatan keuangan Biaya keuangan Laba (Rugi) penjualan aset tetap LABA (RUGI) SEBELUM BEBAN PAJAK
156,185,774,173 26
57,041,614,163 28,278,574,456 341,621,015 (66,843,548,418) 5,605,843,313
30 September 2012
(51,655,878,160) 1,878,551,071 106,408,447,084
32 27 28 10,32
24,424,104,530
10,258,211,487 220,230,074 (46,604,098,871) 30,079,331,178 100,362,120,951
GROSS PROFIT Operating expenses Other operating income Other operating expenses INCOME (LOSS) FROM OPERATIONS Gain on foreign exchange - net Finance income Finance costs Gain (Loss) on sale of fixed assets INCOME (LOSS) BEFORE TAX COSTS
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Tahun berjalan Tangguhan
(15,376,320,624) -
(8,126,521,935) -
INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE) Current Deffered
Beban pajak penghasilan bersih
(15,376,320,624)
(8,126,521,935)
Income tax expense - net
9,047,783,906
92,235,599,016
LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN
2q
NET INCOME (LOSS) FOR THE YEAR OTHER COMPREHENSIVE INCOME
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
(55,493,569,933)
LABA (RUGI) KOMPREHENSIF BERSIH TAHUN BERJALAN
(46,445,786,027)
2t
(4,702,604,478)
Difference in foreign currency translation
87,532,994,538
NET COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) FOR THE YEAR
Laba (Rugi) bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada : Pemilik Perusahaan Kepentingan Nonpengendali
9,280,306,329 (232,522,423)
91,921,042,734 314,556,281
Net income (loss) for the year attributable to : Owners of the Company Non-controlling interests
Jumlah
9,047,783,906
92,235,599,016
Total
Laba (Rugi) komprehensif bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada : Pemilik Perusahaan Kepentingan Nonpengendali
(46,213,263,604) (232,522,423)
87,218,438,256 314,556,281
Net comprehensive income (loss) for the year attributable to : Owners of the Company Non-controlling interests
Jumlah
(46,445,786,027)
87,532,994,538
Total
81
BASIC EARNINGS (LOSS) PER SHARE ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF THE COMPANY
LABA (RUGI) PERSAHAM DASAR YANG YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK PERUSAHAAN
8
2r
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
5
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
For Nine Months Period Ended
30 September 2013 dan 2012
September 30, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Saldo Laba/Retained earnings
Catatan / Notes Saldo per 01 Januari 2012 Total laba komprehensif tahun berjalan
Modal Saham / Capital Stock 142,628,750,000 -
Tambahan Modal Disetor / Additional Paid in Capital 145,603,049,314 -
Saldo per 30 September 2012
142,628,750,000
145,603,049,314
Saldo per 1 Januari 2013
142,628,750,000
145,603,049,314
Total laba komprehensif tahun berjalan Saldo per 30 September 2013
142,628,750,000
145,603,049,314
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Pendapatan Komprehensif Lainnya/ Other Comprehensive Income
Telah Ditentukan Penggunaannya / Appropriated
7,367,767,241
6,000,000,000
(12,070,371,719)
-
Belum Ditentukan Penggunaannya / Unappropriated
Total
Kepentingan Nonpengendali / Non-controlling Interest
Ekuitas Total / Total Equity
(58,547,560,657)
243,052,005,898
75,769,364
243,127,775,262
Balance as of January 01, 2012
91,921,075,290
79,850,703,571
314,556,281
80,165,259,853
Net Income (Loss) September 30, 2012
390,325,645
323,293,035,115
Balance as of September 30, 2012
(4,702,604,478)
6,000,000,000
33,373,514,633
322,902,709,469
(6,843,036,454)
6,000,000,000
61,165,956,884
348,554,719,744
349,357,816
348,904,077,560
Balance as of January 1, 2013
1,693,268,340
(53,800,301,593)
(232,522,423)
(54,032,824,017)
Net Income (Loss) September 30, 2013
62,859,225,224
294,754,418,151
116,835,393
294,871,253,543
Balance as of September 30, 2013
(55,493,569,933) (62,336,606,387)
6,000,000,000
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial stats.
6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggaltanggal 30 September 2013 dan 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
For Nine Months Period Ended
September 30, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ 30 September 2013
Notes
30 September 2012 CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pengeluaran kas kepada pemasok dan untuk beban usaha lainnya Pengeluaran kas kepada karyawan dan anak buah kapal Penerimaan dari klaim asuransi Penerimaan dari pendapatan bunga Pembayaran atas : Beban bunga Pajak Margin transaksi syariah Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Operasi
951,007,056,860
856,415,797,633
(737,124,883,678)
(614,400,557,650)
(71,328,276,380) 341,621,015
(59,905,407,725) 220,230,074
(56,305,082,673) (26,061,376,322) (10,538,465,745)
(43,407,583,521) (11,275,906,636) (2,924,623,927)
Cash received from customers Cash paid to suppliers and for other operating expenses Cash paid to employees and vessel crews Proceeds from insurance claims Receipts of interest income Payment for : Interest expenses Taxes Margin on syariah transactions
49,990,593,078
124,721,948,248
Net Cash Provided by (Used in) Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Hasil penjualan aset tetap Penerimaan dari aset derivatif Perolehan aset tetap
55,666,233,898 (170,777,141,664)
46,224,400,519 (183,452,764,688)
Proceeds from sale of fixed assets Proceeds from derivative asset Acquisition of fixed assets
Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Investasi
(115,110,907,766)
(137,228,364,169)
Net Cash Provided by Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Kenaikan (penurunan) utang lain-lain Kenaikan (penurunan) utang bank jangka pendek Pembayaran : Utang bank jangka panjang Utang lembaga keuangan Utang sewa pembiayaan Utang transaksi syariah Utang pembiayaan konsumen Penurunan utang hubungan istimewa
21,356,146,650 32,118,276,597
61,808,710,625 (8,418,363,083)
(31,728,404,510) 625,701,199 17,511,437,083 (7,173,964,557) (431,637,932) 13,519,402,359
(70,458,724,484) 22,991,192,449 (4,075,833,871) 1,237,345,148 -
Increase (decrease) in other payables Increase (decrease) in short-term bank loans Payment for: Long-term bank loans Loan payable to financial institution Finance lease liabilities Obligation under syariah transactions Consumer financing payables Decrease in due to a related party
Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Pendanaan
45,796,956,890
3,084,326,783
Net Cash Used in Financing Activities
5,149,478,606
5,555,607,009
NET EFFECT OF CHANGES IN EXCHANGE RATES ON CASH AND CASH EQUIVALENTS
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(14,173,879,191)
(3,866,482,129)
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
43,333,108,689
33,538,421,925
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
29,159,229,498
29,671,939,796
PENGARUH NETO PERUBAHAN KURS PADA KAS DAN SETARA KAS
KAS DAN SETARA KAS PER TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012
CASH AND CASH EQUIVALENT
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
7
AT SEPTEMBER 30, 2013 AND 2012
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial stats.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM
a.
1.
GENERAL
a.
Pendirian Perusahaan
Company’s Establishment
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk (“Perusahaan”) didirikan dengan nama PT Tempuran Emas berdasarkan akta notaris Misahardi Wilamarta, S.H., No. 252 tanggal 17 September 1987, yang telah diubah dengan akta notaris No. 350 tanggal 18 November 1987 oleh notaris yang sama. Akta pendirian dan perubahannya telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-2545.HT.01.01.TH’88 tanggal 22 Maret 1988, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 101, Tambahan No. 1376 tanggal 16 Desember 1988. Perubahan nama Perusahaan menjadi PT Pelayaran Tempuran Emas dilakukan berdasarkan akta notaris Misahardi Wilamarta, S.H., No. 28 tanggal 5 Februari 1997 dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C21656.HT.01.04.TH.98 tanggal 12 Maret 1998 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 91, Tambahan No. 6347 tanggal 13 November 1998.
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk (the “Company”) was established under the name PT Tempuran Emas based on notarial deed No. 252 dated September 17, 1987 of Misahardi Wilamarta, S.H., which was amended by notarial deed No. 350 dated November 18, 1987 of the same notary. The deed of establishment and its amendment were approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C22545.HT.01.01.TH’88 dated March 22, 1988 and were published in Supplement No. 1376 of State Gazette No. 101 dated December 16, 1988. The Company changed its name to PT Pelayaran Tempuran Emas based on notarial deed No. 28 dated February 5, 1997 of Misahardi Wilamarta, S.H., which was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-1656.HT.01.04.TH.98 dated March 12, 1998 and was published in Supplement No. 6347 of State Gazette No. 91 dated November 13, 1998.
Anggaran dasar Perusahaan telah disesuaikan dengan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, yang diaktakan dalam akta notaris Misahardi Wilamarta, S.H., No. 165 tanggal 21 Juli 2008. Perubahan tersebut telah didaftarkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-71377.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 8 Oktober 2008 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 100, Tambahan No. 27375 tanggal 12 Desember 2008.
The Company’s articles of association was amended to comply with Corporation Law No. 40 Year 2007, which amendment was notarized under deed No. 165 dated July 21, 2008 of Misahardi Wilamarta, S.H. The amendment was registered with the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-71377.AH.01.02 Year 2008 dated October 8, 2008 and was published in Supplement No. 27375 of State Gazette No. 100 dated December 12, 2008.
Anggaran dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan dengan perubahan terakhir diaktakan dalam akta notaris Herdimansyah Chaidirsyah S.H., No. 44 tanggal 12 Juli 2011, mengenai perubahan susunan dewan direksi Perusahaan, dimana perubahan ini telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHUAH.01.10-25591 Tahun 2011 tanggal 8 Agustus 2011.
The Company’s articles of association has been amended several times, the latest amendment of which was notarized under deed No. 44 dated July 12, 2011 of Herdimansyah Chaidirsyah S.H., concerning the change in the Company’s board of directors, which was reported and acknowledged by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on its Decision Letter No. AHU-AH.01.10-25591 Year 2011 dated August 8, 2011.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, Perusahaan bergerak dalam bidang pengangkutan baik domestik maupun internasional, terutama pengangkutan penumpang, barang dan hewan dengan kapal laut, bertindak sebagai agen dari usaha pelayaran serta melaksanakan pembelian dan penjualan kapal-kapal dan perlengkapannya.
In accordance with article 3 of the Company’s articles of association, the Company engages in both domestic and international transportation activities, particularly in transporting passengers, cargoes and animals by vessels, acts as an agent in the shipping business and is involved in the purchase and sale of vessels and related equipment.
Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Jalan Tembang No. 51 Tanjung Priok, Jakarta Utara, dengan kantor cabang di Medan, Surabaya, Makassar, Bitung, Pontianak, Banjarmasin, Pekanbaru, Ambon, Jayapura dan Sorong. Kapal yang dioperasikan oleh Perusahaan hanya berlayar di perairan dalam negeri. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1988.
The Company’s head office is located at Jl. Tembang No. 51, Tanjung Priok, North Jakarta with branches in Medan, Surabaya, Makassar, Bitung, Pontianak, Banjarmasin, Pekanbaru, Ambon, Jayapura and Sorong. The Company’s vessels operate only in domestic seas. The Company started its commercial operations in 1988.
b.
b. Penawaran Umum efek ekuitas Perusahaan Pada tahun 2003, Perusahaan menawarkan 55.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp250 per saham kepada masyarakat pada harga penawaran sebesar Rp550 per saham. Penawaran tersebut sesuai dengan Surat No. S1516/PM/2003 tanggal 25 Juni 2003, yang diterbitkan oleh Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM).
8
Public offerings of the Company's equity securities In 2003, the Company offered 55,000,000 shares with a par value of Rp250 per share to the public at an offering price of Rp550 per share. Such offering was in accordance with Letter No. S-1516/PM/2003 dated June 25, 2003 issued by the Head of the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM).
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) b.
1. GENERAL (continued)
Penawaran Umum efek ekuitas Perusahaan (lanjutan)
b.
Selisih lebih antara harga penawaran dengan nilai nominal per saham, setelah memperhitungkan biaya penerbitan saham dan transaksi selanjutnya yang berkaitan dengan dividen saham dan saham bonus, dicatat sebagai “Tambahan Modal Disetor” yang disajikan sebagai bagian dari Ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Indonesia sesuai dengan Surat Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. S-1155/BEJ-PSJ/07-2003 tanggal 3 Juli 2003.
c.
Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit serta Karyawan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
c.
Public offerings of the Company's equity securities (continued) The excess of the share offer price over the par value per share, net of stock issuance costs and the subsequent transactions relating to stock dividend and bonus shares, was recognized as “Additional Paid-In Capital”, which is presented under the Equity section of the consolidated statements of financial position. The Company has registered all of its shares in the Indonesia Stock Exchange in accordance with Letter No. S-1155/BEJPSJ/07-2003 dated July 3, 2003 from the Director of PT Bursa Efek Jakarta. . Board of Commissioners and Directors, Audit Committee and Employees The composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of September 30, 2013 and December 31, 2012 is as follows:
30 September 2013 dan 31 Desember 2012/September 30, 2013 and December 31, 2012 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur
Wong Chau Lin Robert Hasiholan Sianipar Edward Simangunsong
Board of Commissioners President Commissioner Independent Commissione Independent Commissionerr
Harto Khusumo Sutikno Khusumo Ferdy Suwandi Teddy Arief Setiawan
Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
Board of Directors President Director Director Director Director
The composition of the Company’s Audit Committee as of September 30, 2013 and December 31, 2012 is as follows:
30 September 2013 dan 31 Desember 2012/September 30, 2013 and December 31, 2012
Komite Audit Ketua Anggota Anggota
Audit Committee Robert Hasiholan Sianipar Edward Simangunsong Gandhi Heryanto
Chairman Member Member
Perusahaan dan Entitas Anak (selanjutnya disebut “Kelompok Usaha”) memiliki 342 dan 421 karyawan tetap (tidak diaudit) masing-masing pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012.
As of September 30, 2013 and December 31, 2012, the Company and Subsidiaries (collectively referred to hereafter as “the Group”) had 342 and 421 permanent employees, respectively (unaudited).
PT Temas Lestari adalah entitas induk langsung Perusahaan dan juga merupakan entitas induk terakhir dalam Kelompok Usaha.
PT Temas Lestari is the immediate parent company of the Company and also the ultimate parent company of the Group.
.
9
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK a.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian
a.
Basis of preparation of the consolidated financial statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (“DSAK”) dan Dewan Standar Akuntansi Syariah (“DSAS”) Ikatan Akuntan Indonesia (“IAI”) serta Peraturan-peraturan dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK).
The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which consist of the Statements and Interpretations issued by the Financial Accounting Standards Board (“DSAK”) and Syariah Accounting Standards Board (“DSAS”) of the Indonesian Institute of Accountants (“IAI”) and the Regulations and the Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (BAPEPAM-LK).
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan tersebut konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, kecuali untuk pengaruh atas penerapan beberapa PSAK baru atau revisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 seperti diungkapkan pada catatan ini.
The accounting policies adopted in the preparation of the financial statements are consistent with those followed in the preparation of the Company’s financial statements for the year ended December 31, 2011 except for the effects of adoption of several new and amended PSAKs effective January 1, 2012, as disclosed in this note.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asas akrual, dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang disajikan berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis, using the historical cost basis of accounting, except for certain accounts which are stated on the bases described in the related accounting policies for those accounts.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classification of cash flows into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah rupiah (Rp), yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan Entitas Anak kecuali Anemi Maritime Co. Ltd., yang mata uang fungsionalnya adalah U.S. Dollar.
The reporting currency used in the consolidated financial statements is the Indonesian rupiah (Rp), which is also the functional currency of the Company and Subsidiaries except Anemi Maritime Co. Ltd., whose functional currency is the U.S. dollar. b.
b. Prinsip-prinsip konsolidasi
Principles of consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak yang dimiliki oleh Perusahaan dengan persentase kepemilikan lebih dari 50%, baik secara langsung maupun tidak langsung, sebagai berikut:
Nama entitas anak/ Name of subsidiaries Anemi Maritime Co.,Ltd. (Anemi)
Lokasi/ Location Malta
PT Bongkar Muat Olah Jasa Trisari Andal (Trisari) (*)
Jakarta
PT Pelayaran Tirtamas Express (Tirtamas)
Jakarta
PT Escorindo Stevedoring
Jakarta
(**)
Kegiatan usaha/ Principal activity Jasa penyewaan petikemas/ Lease of containers Jasa bongkar muat dan jasa terkait/ Stevedoring and other related services Jasa pelayaran/ Shipping Jasa Bongkar Muat dan Jasa Terkait / Stevedoring and other related services
10
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and Subsidiaries in which the Company maintains equity ownership of more than 50%, either directly or indirectly, as follows: Tahun beroperasi secara komersial/ Persentase Jumlah asset sebelum eliminasi/ Start of kepemilikan/ Total assets before elimination (Rp) commercial Percentage 30 September 31 Desember operations of ownership 2013 2012 2003 99,8% 101.021.321.839 110.288.542.905
2002
99,00%
213.120.926.902
152.017.775.791
2003
99,69%
47.935.795.384
55.183.207.023
2013
99,67%
30.858.654.440
-
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
b.
Principles of consolidation (continued)
(*)
Berdasarkan akta notaris Myra Yuwono, S.H., No. 31 tanggal 18 Juni 2012, Trisari mengubah namanya dari PT Perusahaan Bongkar Muat Jasa Trisari menjadi PT Bongkar Muat Olah Jasa Trisari Andal dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU33552. AH. 01. 02. TH 2012 tanggal 19 Juni 2012.
(*)
(*)
Berdasarkan akta notaris Myra Yuwono, S.H., No. 77 tanggal 31 Januari 2013, Perusahaan mengakuisisi PT. Escorindo Stevedoring dengan kepemilikan saham sebanyak 4.485 lembar saham atau 99,7% dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat No. AHU-AH.01.1006278 tanggal 25 Februari 2013.
(*)
Entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak, lebih dari setengah hak suara entitas. Pengendalian juga ada ketika Perusahaan memiliki setengah atau kurang dari hak suara suatu entitas jika terdapat:
Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisitions, being the date on which the Company obtains control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through Subsidiaries, more than half of the voting rights of an entity. Control also exists when the Company owns half or less of the voting rights of an entity when there is:
1. kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain;
1.
power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors;
2. kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;
2.
power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement;
3. kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar dewan direksi atau badan pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau badan tersebut; atau
3.
power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or
4. kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau badan pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau badan tersebut.
4.
power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body.
Rugi entitas anak yang kepemilikannya tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada kepentingan nonpengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of non-wholly owned subsidiaries are attributed to the non-controlling interests (NCI) even if they result in a deficit balance.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perusahaan: • menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas entitas anak; • menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; • menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran yang dicatat di ekuitas, jika ada; • mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;
In case of loss of control over a subsidiary, the Company:
Based on notarial deed No. 31 dated June 18, 2012 of Myra Yuwono, S.H., Trisari changed its name from PT Perusahaan Bongkar Muat Jasa Trisari to PT Bongkar Muat Olah Jasa Trisari Andal which was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-33552. AH. 01. 02. TH 2012 dated June 19, 2012. Based on notarial deed Myra Yowono, S.H., No. 77 dated January 31, 2013, the Company acquired PT. Escorindo Stevedoring with as many as 4,485 shares or 99.7% shares and has received approval from the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through letter No.. AHUAH.01.10-06278 dated February 25, 2013.
• • • •
•
mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;
•
•
mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai laba rugi; dan mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lain ke laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba, mana yang sesuai.
•
•
11
•
derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary; derecognizes the carrying amount of any NCI; derecognizes the cumulative translation differences recorded in equity, if any; recognizes the fair value of the consideration received; recognizes the fair value of any investment retained; recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and reclassifies its share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2.
b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
b. Principles of consolidation (continued)
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada Entitas Induk, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam kelompok ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk.
NCI represent the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries not attributable directly or indirectly to the Company, which are presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owners of the parent entity.
Seluruh transaksi dan saldo akun antar perusahaan yang signifikan (termasuk laba atau rugi yang signifikan yang belum direalisasi) telah dieliminasi.
All significant intercompany transactions and account balances (including the related significant unrealized gains or losses) have been eliminated.
Akun-akun dari entitas anak yang berada di luar negri dijabarkan dari mata uang pelaporannya menjadi rupiah dengan dasar sebagai berikut:
The accounts of the foreign subsidiary are translated from its reporting currency into rupiah on the following bases:
a.
b.
c.
Aset dan kewajiban, baik moneter maupun nonmoneter, dijabarkan dengan menggunakan kurs penutup; Pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi; dan Selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai “Pendapatan Komprehensif Lain” dan disajikan dalam ekuitas sampai dengan pelepasan investasi neto tersebut.
c. Setara kas
a)
b)
c)
c.
Assets and liabilities, both monetary and nonmonetary, are translated using the closing rate of exchange; Revenues and expenses are translated using the exchange rate at transaction dates; and The resulting exchange difference is presented as “Other Comprehensive Income” in the equity section until the disposal of the net investment.
Cash equivalents
Deposito berjangka dengan jangka waktu Sembilan Bulan atau kurang sejak tanggal penempatan yang tidak dibatasi penggunaannya diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”.
Time deposits with maturities of Nine Months or less at the time of placement, which are not restricted, are classified as “Cash Equivalents”.
Bank yang dibatasi penggunaannya digunakan untuk pembayaran on-line sehubungan dengan jasa layanan kapal dengan PT Pelabuhan Indonesia (Persero), dan deposito berjangka yang dijadikan jaminan untuk bank garansi tidak diklasifikasikan sebagai bagian dari “Kas dan Setara Kas” akan tetapi disajikan sebagai bagian dari “Aset Keuangan Lancar Lainnya” atau “Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya”.
Cash in bank accounts which are restricted to be used for the on-line payment of ship service fees to PT Pelabuhan Indonesia (Persero), and time deposits which are pledged as collateral for bank guarantees are not classified as part of “Cash and Cash Equivalents”. These are presented as part of “Other Current Financial Assets” or “Other Non-current Financial Assets”.
d. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi
e.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
d.
Transactions with related parties
Kelompok Usaha melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
The Group has transactions with certain parties which have related party relationships as defined under PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”.
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihakpihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang terkait.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements.
Persediaan
e.
Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto (the lower of cost or net realizable value).
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value.
Biaya perolehan ditentukan dengan metode masuk pertama, keluar pertama (FIFO). Penyisihan persediaan usang dan/atau penurunan nilai persediaan disajikan untuk mengurangi nilai tercatat persediaan menjadi nilai realisasi neto.
Cost is determined by the first-in, first-out (FIFO) method. Allowance for inventory obsolescence and/or decline in the value of inventories is provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable value
12
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
f.
2.
Biaya dibayar di muka
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) f.
Biaya dibayar di muka diamortisasi dan dibebankan pada operasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus. Bagian jangka panjang dari biaya dibayar di muka disajikan sebagai bagian dari “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. g.
Aset tetap
Prepaid expenses Prepaid expenses are amortized and charged to operations over the years benefited using the straightline method. The long-term portion of prepaid expenses is shown as part of “Other Non-current Assets” in the consolidated statements of financial position.
g.
Fixed assets
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha telah menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”, dan ISAK No. 25, “Hak atas Tanah”.
Effective January 1, 2012, the Group has adopted PSAK No. 16 (Revised 2011), “Fixed Assets”, and ISAK No. 25, “Landrights”.
ISAK No. 25 menetapkan bahwa biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Bangunan (HGB), Hak Guna Usaha (HGU) dan Hak Pakai (HP) ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun aset tetap dan tidak diamortisasi. Biaya pengurusan legal hak atas tanah yang diakui ke dalam aset tetap sebesar Rp101.888.904 pada tanggal 31 Desember 2012.
ISAK No. 25 prescribes that the legal cost of landright in the form of Building Usage Rights (Hak Guna Bangunan or HGB), Business Usage Rights (Hak Guna Usaha or HGU) and Usage Rights (Hak Pakai or HP) when the land was acquired initially is recognized as part of the cost of the land under the “Fixed Assets” account and not amortized. The legal cost of landright which is recognized in fixed assets amounted Rp101,888,904 as of December 31, 2012.
Sementara itu, biaya pengurusan legal untuk perpanjangan atau pembaharuan hak atas tanah dalam bentuk HGU, HGB dan HP diakui sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan diamortisasi sepanjang mana yang lebih pendek antara umur hukum hak dan umur ekonomis tanah.
Meanwhile, the extension or the legal renewal cost of landright in the form of HGU, HGB and HP is recognized as part of “Other Non-Current Assets” account in the consolidated statements of financial position and is amortized over the shorter of the rights’ legal life and land’s economic life.
Penerapan PSAK No. 16 (Revisi 2011) dan ISAK No. 25 tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dari Kelompok Usaha.
The adoption of PSAK No. 16 (Revised 2011) and ISAK No. 25 has no significant impact on the financial reporting and disclosures of the Group.
Kelompok Usaha menggunakan model biaya dalam pengukuran aset tetapnya. Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan amortisasi dan rugi penurunan nilai, jika ada. Biaya perolehan aset tetap termasuk: (a) harga pembelian, (b) setiap biaya yang diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi masa kini. Pada saat pemeliharaan dan perbaikan yang signifikan dilakukan, biaya tersebut diakui ke dalam nilai tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dibebankan langsung pada operasi berjalan.
The Group uses the cost model for fixed assets measurement. Fixed assets, except for land, are stated at cost less accumulated depreciation and amortization and impairment loss, if any. The cost of fixed assets includes: (a) purchase price, (b) any costs directly attributable to bringing the assets to their present location and condition. When significant renewals and betterments are performed, their costs are recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are charged directly to current operations.
Biaya pemugaran kapal (docking) dan perbaikan lambung kapal (replating) dikapitalisasi pada saat terjadinya dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sampai dengan periode pemugaran kapal berikutnya
Vessel dry docking costs and hull repairs (replating) are capitalized when incurred and are amortized on a straight-line basis over the period to the next dry docking.
Penyusutan dan amortisasi dihitung dengan menggunakan metode di bawah ini berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset:
Depreciation and amortization are computed using the following methods over the estimated useful lives of the assets:
13
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
g.
2.
Aset tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) g.
Fixed assets (continued)
Tahun/Years
h.
Metode garis lurus Bangunan dan prasarana Kapal Biaya pemugaran dan perbaikan kapal Peti kemas Perlengkapan kapal
5 - 20 16 3-4 8 4
Metode saldo menurun ganda Kendaraan Alat berat Peralatan kantor
4 4 - 16 4-8
Straight-line method Buildings and improvements Vessels Dry docking costs and hull repairs Containers Vessel equipment Double declining method Vehicles Heavy equipment Office equipment
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai selisih antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dikreditkan atau dibebankan ke operasi berjalan pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from the derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is credited or charged to current operations in the year the asset is derecognized.
Uang muka pembelian kapal merupakan uang muka yang dibayarkan ke galangan kapal sehubungan dengan kontrak pembangunan kapal sedangkan uang muka pemugaran kapal merupakan pembayaran ke galangan kapal sehubungan dengan pemeliharaan kapal yang belum selesai pada akhir tahun.
Advances for purchase of vessels represent the advances paid to shipyards in relation to shipbuilding contracts while advances for dry docking represent payments to shipyards in relation to the maintenance of vessels which has not been completed yet at the end of the year.
Nilai residu, masa manfaat dan metode penyusutan dan amortisasi aset tetap ditelaah dan disesuaikan secara prospektif, apabila diperlukan, pada setiap akhir tahun buku.
The fixed assets’ residual values, useful lives and methods of depreciation and amortization are reviewed and adjusted prospectively, if appropriate, at each financial year.
Penurunan nilai aset non-keuangan
h. Impairment of non-financial assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Kelompok Usaha menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka Kelompok Usaha membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau unit penghasil kas (UPK) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilainya menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “rugi penurunan nilai”.
An asset’s recoverable amount is the higher of the asset’s or its cash-generating unit’s (CGU’s) fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statements of comprehensive income as “impairment losses”.
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.
In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.
14
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
h.
i.
2.
Penurunan nilai aset non-keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) h. Impairment of non-financial assets (continued)
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, transaksi pasar terkini dijadikan sebagai acuan, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, digunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset.
In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the asset.
Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the consolidated statements of comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.
Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui.
An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized.
Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat yang telah disesuaikan, penyusutan bersih, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui sebagai laba rugi. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di tahun mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceeds the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in profit or loss. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future years to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
Sewa
i.
Leases
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha telah menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”, dan ISAK No. 24, “Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa”.
Effective January 1, 2012, the Group has adopted PSAK No. 30 (Revised 2011), “Leases”, and ISAK No. 24, “Evaluating the Substance of Transactions Involving the Legal Form of a Lease”.
PSAK No. 30 (Revisi 2011) menetapkan bahwa klasifikasi dari setiap elemen sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi secara terpisah bagi suatu perjanjian sewa yang mengandung elemen tanah dan bangunan.
PSAK No. 30 (Revised 2011) prescribes separate classification of each element as finance lease or operating lease if a lease comprises land and buildings.
ISAK No. 24 mensyaratkan entitas untuk menilai apakah entitas menahan seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan dari aset yang mendasari dan memiliki hak yang sama secara substansial atas penggunaan aset sebagaimana sebelum perjanjian; alasan utama dari perjanjian ini adalah untuk mendapatkan hasil pajak tertentu dan bukan untuk mengalihkan kepemilikan dari aset dan pelaksanaan opsi yang termasuk dalam persyaratan hampir pasti akan dieksekusi. Jika suatu transaksi yang melibatkan suatu bentuk legal sewa memenuhi kriteria di atas maka transaksi tersebut tidak diperlukan sesuai dengan ketentuan dalam PSAK No. 30 (Revisi 2011).
ISAK No. 24 requires an entity to assess whether it retains all the risks and rewards incidental to ownership of an underlying asset and enjoys substantially the same rights to its use as before the arrangement; the primary reason for the arrangement is to achieve a particular tax result, and not to convey the right to use an asset and an option is included on terms that make its exercise almost certain. If a transaction involving the legal form of a lease meets the above criteria, such transaction should not be treated as required in PSAK No. 30 (Revised 2011).
15
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
i.
j.
2.
Sewa (lanjutan)
i.
Leases (continued)
Penerapan PSAK No. 30 yang direvisi dan ISAK No. 24 tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dari Kelompok Usaha.
The adoption of PSAK No. 30 (Revised 2011) and ISAK No. 24 has no significant impact on the financial reporting and disclosures of the Group.
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa, atau perjanjian yang mengandung sewa, didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan.
The determination of whether an arrangement is, or contains, a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. A lease that transfers substantially to the lessee all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item is classified as a finance lease.
Pada awal masa sewa, lessee mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan sebesar nilai wajar aset sewa pembiayaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas. Beban keuangan dialokasikan ke setiap periode selama masa sewa.
At the commencement of the lease term, a lessee recognizes finance lease as an asset and a liability in its statements of financial position at an amount equal to the fair value of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments. Minimum lease payments are apportioned between the finance charges and the reduction of the outstanding liability. The finance charges are allocated to each period during the lease term.
Aset sewa pembiayaan yang dimiliki oleh lessee dengan dasar sewa pembiayaan disusutkan secara konsisten dengan metode yang sama yang digunakan untuk aset yang dimiliki langsung, atau disusutkan secara penuh selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaat aset sewa pembiayaan, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.
Leased asset held by the lessee under a finance lease is depreciated consistently using the same method used with that for depreciable assets that are directly owned, or is fully depreciated over the shorter of the lease term and its useful life, if there is no reasonable certainty that the lessee will obtain ownership by the end of the lease term.
Sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
Leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership are classified as operating leases. Operating lease payments are recognized as an expense in the consolidated statements of comprehensive income on a straight-line basis over the lease term.
Biaya atas penerbitan saham
j.
Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan modal saham disajikan sebagai pengurang atas tambahan modal disetor. k.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Akuntansi restrukturisasi entitas sepengendali
Stock issuance costs Costs incurred in connection with the issuance of capital stock are presented as deduction from additional paid-in capital.
k. Accounting for restructuring of entities under common control
Untuk akuisisi yang menerapkan metode penyatuan kepemilikan (pooling-of-interests), nilai buku historis atas ekuitas neto dari entitas yang diakuisisi digabungkan seolah-olah mereka merupakan entitas tunggal sejak awal periode laporan keuangan komparatif yang disajikan, sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2004), “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”.
For acquisitions accounted for under the pooling-ofinterests method, the historical carrying amounts of the net equities of the entities acquired are combined as if they are a single entity for all periods presented, in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2004), “Accounting for Restructuring Transaction of Entities under Common Control”.
Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku sehubungan dengan transaksi restrukturisasi antara Perusahaan dengan entitas lain yang merupakan entitas sepengendali, disajikan sebagai “Tambahan Modal Disetor” di bagian Ekuitas.
The difference between the transfer price and book value in connection with restructuring transaction between the Company and another company under common control, is shown under Equity as part of “Additional paid-in capital”.
16
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
k.
l.
Akuntansi (lanjutan)
restrukturisasi
entitas
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
sepengendali
k. Accounting for restructuring of entities under common control (continued)
Ini direalisasikan ke laba atau rugi pada saat status sepengendali tidak ada lagi antara entitas yang bertransaksi atau aset, liabilitas, saham atau instrumen ekuitas lainnya telah dialihkan ke entitas lain yang tidak sepengendali.
It is realized to gain or loss from the time the common control no longer exists between the entities that entered into the transaction or the related assets, liabilities, shares or other equity instruments have been transferred to another entity not under common control.
Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku sehubungan dengan transaksi restrukturisasi antara Perusahaan dengan entitas lain yang merupakan entitas sepengendali, disajikan sebagai “Tambahan Modal Disetor” di bagian Ekuitas.
The difference between the transfer price and book value in connection with restructuring transaction between the Company and another company under common control, is shown under Equity as part of “Additional paid-in capital”.
Ini direalisasikan ke laba atau rugi pada saat status sepengendali tidak ada lagi antara entitas yang bertransaksi atau aset, liabilitas, saham atau instrumen ekuitas lainnya telah dialihkan ke entitas lain yang tidak sepengendali.
It is realized to gain or loss from the time the common control no longer exists between the entities that entered into the transaction or the related assets, liabilities, shares or other equity instruments have been transferred to another entity not under common control.
Pengakuan pendapatan dan beban
l.
Revenue and expense recognition
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh Kelompok Usaha dan jumlahnya dapat diukur secara andal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”).
Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts and Value Added Taxes (“VAT”).
Pendapatan dari kegiatan jasa pengangkutan diakui selama periode perjalanan. Pendapatan dari kegiatan bongkar muat diakui pada saat jasa diserahkan. Penerimaan pembayaran di muka diakui sebagai “Pendapatan Diterima di Muka” dan disajikan sebagai liabilitas jangka pendek dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Revenues on freight operations are recognized over the periods of the related voyages. Revenues from stevedoring activities are recognized when the services are rendered. Payments received in advance are recognized as “Unearned Revenue”, which is presented under the current liabilities section of the consolidated statements of financial position.
Pendapatan time charter diakui selama periode perjanjian time charter. Biaya dan beban diakui pada saat terjadinya.
Time charter revenue is recognized over the term of the time charter agreement. Cost and expenses are recognized when incurred.
m. Imbalan kerja
m. Employee benefits
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha telah menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”. PSAK yang direvisi ini memperbolehkan Kelompok Usaha untuk menerapkan metode yang sistematis atas pengakuan yang lebih cepat meliputi antara lain pengakuan langsung kerugian/ keuntungan aktuaria. Kelompok Usaha tidak memilih metode ini namun tetap memilih batas koridor 10% untuk pengakuan keuntungan/ kerugian aktuarial. Penerapan PSAK yang direvisi ini tidak memberikan pengaruh terhadap pengakuan dan prinsip-prinsip pengukuran yang diterapkan pada tahun sebelumnya.
Effective January 1, 2012, the Group has applied PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”. This revised PSAK permits the Group to adopt certain systematic methods of faster recognition, which include, among others, immediate recognition of actuaria gain/loss. The Group opted not to apply this method but has chosen the 10% corridor method for the recognition of actuarial gains or losses. The adoption of this revised PSAK has no impact on the recognition and measurement principles applied in previous years.
Keuntungan atau kerugian aktuarial yang melebihi batas koridor 10% diamortisasi secara garis lurus selama ratarata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut.
The actuarial gains or losses in excess of the 10% corridor are amortized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees.
Lebih lanjut, biaya jasa lalu yang terjadi ketika entitas memperkenalkan program imbalan pasti atau mengubah imbalan terutang pada program yang berlaku harus diamortisasi sepanjang periode sampai dengan imbalan tersebut telah menjadi hak karyawan (vested).
Further, past service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefits payable of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested.
17
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2.
m. Imbalan kerja (lanjutan)
n.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Employee benefits(continued)
Sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2010), Kelompok Usaha mengakui penyisihan imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-undang ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (UUK). Berdasarkan UUK tersebut, Kelompok Usaha diharuskan untuk membayar uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan uang pengganti hak kepada karyawan apabila persyaratan yang ditentukan dalam UUK tersebut terpenuhi.
In accordance with PSAK No. 24 (Revised 2010), the Group recognizes provision for employee service entitlement benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (the “Labor Law”). Under the Labor Law, the Group is required to pay separation, appreciation and compensation benefits to its employees if the conditions specified in the Labor Law are met.
Perusahaan mengakui liabilitas imbalan kerja jangka pendek ketika jasa diberikan oleh karyawan dan imbalan atas jasa tersebut akan dibayarkan dalam waktu dua belas bulan setelah jasa tersebut diberikan.
The Company recognizes short-term employee benefits liability when services are rendered and the compensation for such services are to be paid within twelve months after the rendering of such services.
Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
n. Foreign currency transactions and balances
Efektif tanggal 1 January 2012, Kelompok Usaha telah menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”. PSAK yang direvisi ini terutama mengatur penentuan mata uang fungsional, penjabaran akun dalam mata uang asing ke mata uang fungsional dan penggunaan mata uang penyajian yang berbeda dengan mata uang fungsional.
Effective January 1, 2012, the Group has adopted PSAK No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”. This revised PSAK principally establishes functional currency determination, account translation in foreign currency to functional currency and the use of a reporting currency which is different with the functional currency.
Pada tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menentukan bahwa mata uang fungsionalnya adalah rupiah, sehingga penerapan awal PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh terhadap pelaporan keuangan Kelompok Usaha.
As of January 1, 2012, the Group determined that its functional currency is the rupiah and, therefore, the initial adoption of the revised PSAK has no impact on the Group’s financial reporting.
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam mata uang rupiah berdasarkan kurs tengah yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada akhir periode laporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan sesuai dengan rata-rata kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal transaksi perbankan terakhir untuk tahun yang bersangkutan.
Transactions involving foreign currencies are recorded in rupiah at the middle rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At end of reporting period, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the average of the selling and buying rates of exchange prevailing at the last banking transaction day of the year, as published by Bank Indonesia.
Laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan dibebankan pada operasi tahun berjalan.
atau
The resulting gains or losses are credited or charged to operations of the current year.
Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, kurs yang digunakan adalah sebagai berikut:
As of September 30, 2013 and 31 December 2012, the rates of exchange used were as follows:
1 Euro Eropa 1 Dolar Amerika Serikat 1 Dolar Singapura 1 Yuan Cina 1 Franc Swiss 1 Yen Jepang
30 September 2013 15.671 11.613 9.234 1.889 12.826 119
Transaksi dalam mata uang asing lainnya tidak signifikan
31 Desember 2012 12.809 9.670 7.907 1.537 10.597 112
1 European Euro 1 United States Dollar 1 Singapore Dollar 1 Chinese Yuan 1 Swiss Franc 1 Japan yen
Transaction in other foreign currencies are insignificant.
18
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
o.
2.
Pajak penghasilan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) o. Income tax
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha telah menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”, yang mensyaratkan Kelompok Usaha untuk memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan mendatang dari pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, dan transaksi dan kejadian lain dari tahun berjalan yang diakui dalam laporan keuangan.
Effective January 1, 2012, the Group has applied PSAK No. 46 (Revised 2010), “Income Tax”, which requires the Group to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the consolidated statements of financial position, and transactions and other events of the current year that are recognized in the financial statements.
Penerapan PSAK yang direvisi ini tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of this revised PSAK has no significant impact on the related disclosures in the consolidated financial statements.
Pajak penghasilan non-final
Non-final income tax
Pajak kini
Current tax
Aset dan liabilitas pajak penghasilan kini untuk tahun berjalan dan tahun sebelumnya diukur pada jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah tersebut adalah yang berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Current income tax assets and liabilities for the current and prior years are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the taxation authorities. The tax rates and tax laws used to compute the amount are those that are enacted or substantively enacted by the reporting date.
Pajak penghasilan non-final (lanjutan)
Non-final income tax (continued)
Pajak tangguhan
Deferred tax
Pajak tangguhan diakui menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer pada tanggal pelaporan antara dasar pengenaan pajak dari aset dan liabilitas dan nilai tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan pada akhir tahun pelaporan.
Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences at the reporting date between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the end of the reporting year.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk setiap perbedaan temporer kena pajak.
Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences.
Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal belum dikompensasi, sejauh terdapat kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal belum dikompensasi.
Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry-forward of unused tax losses, to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary differences and the carry-forward of unused tax losses can be utilized.
Nilai tercatat dari aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan dan diturunkan ketika tidak lagi terdapat kemungkinan bahwa akan terdapat laba kena pajak yang memungkinkan semua atau sebagian dari aset pajak tangguhan terdapat untuk direalisasi.
The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized.
Penelaahan dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan atas aset pajak tangguhan yang tidak diakui sebelumnya dan aset pajak tangguhan tersebut diakui sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak mendatang akan tersedia sehingga aset pajak tangguhan tersebut dipulihkan.
Unrecognized deferred tax assets are reassessed at the end of each reporting period and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable profits will allow the deferred tax assets to be recovered.
19
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
o.
2.
Pajak penghasilan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) o. Income tax (continued)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan akan berlaku pada tahun saat aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the year when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the reporting date.
Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan disaling-hapuskan jika terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini, atau aset dan liabilitas pajak tangguhan pada entitas yang sama dan otoritas perpajakan yang sama.
Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset when legally enforceable right exists to offset current tax assets against current tax liabilities, or the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to the same taxable entity and the same taxation authority.
Pajak penghasilan final
Final income tax
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 416/ KMK.04/1996 dan No. 417/KMK.04/1996 tanggal 14 Juni 1996 dan Surat Edaran Direktorat Jenderal Pajak No. 29/PJ.4/1996 tanggal 13 Agustus 1996, pendapatan dari jasa pengangkutan dan sewa kapal yang diterima Wajib Pajak Dalam Negeri dan Wajib Pajak Luar Negeri dikenakan pajak bersifat final masing-masing sebesar 1,20% dan 2,64% dari pendapatan, serta biaya sehubungan dengan kegiatan di atas tidak dapat dikurangkan untuk tujuan perhitungan pajak penghasilan.
Based on the Decision Letters No. 416/ KMK.04/1996 and No. 417/KMK.04/1996 dated June 14, 1996 of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia and Circular Letter No. 29/PJ.4/1996 dated August 13, 1996 of the Directorate General of Taxes, revenues from freight operations and charter of vessels are subject to final income tax computed at 1.20% and 2.64% of the revenues for domestic and foreign companies, respectively, and the related costs and expenses are considered non-deductible for income tax purposes.
Pendapatan Perusahaan dikenakan pajak bersifat final sebesar 1,20% oleh karena seluruh penghasilan berasal dari wajib pajak dalam negeri.
The Company’s revenues are subject to final income tax at 1.20%, all its revenues being derived from domestic companies.
Perbedaan nilai tercatat aset atau liabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan. Beban pajak kini sehubungan dengan penghasilan yang dikenakan pajak penghasilan final diakui secara proporsional dengan jumlah pendapatan yang diakui pada tahun berjalan untuk tujuan akuntansi.
The differences between the carrying amounts of existing assets or liabilities related to the final income tax and their respective tax bases are not recognized as deferred tax assets or liabilities. Current tax expense related to income subject to final income tax is recognized in proportion to total income recognized during the current year for accounting purposes.
Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang telah dibayar dengan jumlah yang dibebankan sebagai beban pajak penghasilan final pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian diakui sebagai pajak dibayar di muka atau utang pajak.
The difference between the final income tax paid and the amount charged as final income tax expense in the consolidated statements of comprehensive income is recognized as prepaid tax or tax payable.
Pajak penjualan
Sales tax
Pendapatan, beban dan aset diakui setelah dikurangi dengan jumlah pajak penjualan, kecuali:
Revenues, expenses and assets are recognized net of the amount of sales tax except:
•
•
•
Ketika pajak penjualan yang terjadi sehubungan dengan pembelian aset atau jasa tidak dapat diklaim kepada kantor pajak, dimana pajak penjualan diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset atau sebagai beban. Piutang dan utang yang dinyatakan dengan termasuk pajak penjualan.
•
20
Where the sales tax incurred on a purchase of assets or services is not recoverable from the Tax Office, in which case the sales tax is recognized as part of the cost of acquisition of the asset or as part of the expense item as applicable. Receivables and payables that are stated with the amount of sales tax included.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
p.
2.
Instrumen keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p. Financial instruments
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
Effective January 1, 2012, the Group has applied PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, and PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”.
PSAK No. 50 (Revisi 2010) direvisi sehingga hanya untuk mengatur penyajian instrumen keuangan, sedangkan prinsip pengungkapan instrumen keuangan dipindahkan ke PSAK No. 60.
PSAK No. 50 (Revised 2010) was revised to only cover presentation of financial instruments, while the principles for disclosures of financial instruments are transferred to PSAK No. 60.
Penerapan PSAK No. 50 (Revisi 2010), PSAK No. 55 (Revisi 2011) dan PSAK No. 60 tidak memberikan pengaruh yang signifikan bagi laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of PSAK No. 50 (Revised 2010), PSAK No. 55 (Revised 2011) and PSAK No. 60 has no impact on the consolidated financial statements.
1.
1.
Aset keuangan
Financial assets
Pengakuan awal dan pengukuran
Initial recognition and measurement
Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual, mana yang sesuai.
Financial assets within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, or available-for-sale financial assets, as appropriate.
Kelompok Usaha menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir tahun pelaporan.
The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates the designation of such assets at each financial year end.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal investasi yang diukur bukan pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut di tambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
At initial recognition, financial assets are recognized at fair value and, in the case of investments not at fair value through profit or loss, the fair value shall include directly attributable transaction costs.
Aset keuangan Kelompok Usaha mencakup kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain - lain, aset keuangan lancar lainnya dan aset keuangan tidak lancar lainnya.
The Group’s financial assets include cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, other current financial assets and other non-current financial assets.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laba rugi pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, maupun pada saat proses amortisasi.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain - lain, aset keuangan lancar lainnya dan aset keuangan tidak lancar lainnya milik Kelompok Usaha diklasifikasi dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang.
The Group’s cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, other current financial assets and other non-current financial assets are classified in the loans and receivables category.
21
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
p.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) 1.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p. Financial instruments (continued) 1.
Aset keuangan (lanjutan)
Financial assets (continued)
Penghentian pengakuan
Derecognition
Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) dihentikan pengakuannya pada saat: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut telah berakhir; atau (2) Kelompok Usaha telah mentransfer hak kontraktual mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau berkewajiban untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan yang material kepada pihak ketiga dalam perjanjian “pass-through”; dan baik (a) Kelompok Usaha telah secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau (b) Kelompok Usaha secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu aset, namun telah mentransfer kendali atas aset tersebut.
A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Group has transferred rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “passthrough” arrangement; and either (a) the Group has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Group has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
Penurunan nilai
Impairment
Pada setiap akhir periode pelaporan Kelompok Usaha mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa yang merugikan”), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
The Group assesses at the end of each reporting date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is an objective evidence of impairment as a result of one or more events that have occurred after the initial recognition of the asset (incurred “loss events”) and those loss events have an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.
Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.
Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization, and when observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Kelompok Usaha pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika Kelompok Usaha menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan kelompok usaha menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif.
For loans and receivables carried at amortized cost, the Group first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and the group is collectively assessed for impairment. collective assessment of impairment.
22
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
p.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) 1.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p. Financial instruments (continued) 1.
Aset keuangan (lanjutan)
Financial assets (continued)
Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi).
If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred).
Nilai tercatat aset keuangan dikurangi melalui penggunaan akun cadangan dan jumlah kerugian diakui dalam laba rugi. Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang, beserta dengan penyisihan terkait, dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan atas pemulihan di masa depan dan semua agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Kelompok Usaha. Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi dengan menyesuaikan akun cadangan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laba rugi.
The carrying amount of the financial asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in profit or loss. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the financial asset. Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Group. If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account. The reversal shall not result in a carrying amount of the financial asset that exceeds what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized at the date the impairment is reversed. The recovery is recognized in profit or loss.
Liabilitas keuangan
2.
Financial liabilities
Pengakuan awal dan pengukuran
Initial recognition and measurement
Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, dan liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya diamortisasi. Kelompok Usaha menentukan klasifikasi liabilitas keuangannya pada saat pengakuan awal. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, liabilitas keuangan Kelompok Usaha diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya amortisasi.
Financial liabilities within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, and financial liabilities at amortized cost. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition. As at the consolidated statements of financial position dates, the Group’s financial liabilities are classified as financial liabilities at amortized cost.
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya diamortisasi, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
At initial recognition, financial liabilities are recognized at fair value and, in the case of financial liabilities at amortized cost, include directly attributable transaction costs.
Liabilitas keuangan Kelompok Usaha mencakup utang bank jangka pendek, utang usaha, utang lainlain, beban akrual, liabilitas derivatif yang dihentikan dan pinjaman jangka panjang.
The Group’s financial liabilities include short-term bank loans, trade payables, other payables, accrued expenses, unwound derivative liability and long-term debts.
23
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
p.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) 2.
3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p. Financial instruments (continued) 2.
Liabilitas keuangan (lanjutan) Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya amortisasi yang dikenakan bunga selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, interest-bearing financial liabilities at amortized value are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.
Keuntungan dan kerugian diakui dalam laba rugi pada saat liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi.
Gains and losses are recognized in comprehensive income when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.
Penghentian pengakuan
Derecognition
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when it is discharged or cancelled or has expired.
Ketika liabilitas keuangan awal digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas persyaratan liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan diakui dalam laba atau rugi.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing financial liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original financial liability and the recognition of a new financial liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss.
3.
Saling hapus dari instrumen keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat maksud untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.
4.
Financial liabilities (continued)
Offsetting of financial instruments Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
Nilai wajar instrumen keuangan
4.
Fair value of financial instruments
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga penawaran atau harga yang diminta pada penutupan bisnis pada akhir tahun pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut mencakup penggunaan transaksi-transaksi pasar yang wajar antara pihakpihak yang mengerti dan berkeinginan (arm’s length market transactions), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisa arus kas yang didiskontokan, atau model penilaian lainnya.
The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to quoted market bid or ask prices at the close of business at the end of the reporting year. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s length market transaction, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models.
Bila nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif tidak dapat ditentukan secara handal, aset keuangan tersebut diakui dan diukur pada nilai tercatatnya.
When the fair value of the financial instruments not traded in an active market cannot be reliably determined, such financial assets are recognized and measured at their carrying amount.
24
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
q.
2.
Utang transaksi syariah – Murabahah
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) q. Obligation under syariah transaction - Murabahah
Perusahaan menerapkan PSAK No. 102, “Akuntansi Murabahah’, yang diterapkan oleh pihak-pihak yang melakukan transaksi murabahah dengan lembaga keuangan syariah. PSAK No. 102 mengatur mengenai pengakuan, pengukuran dan pengungkapan yang diperlukan oleh penjual dan pembeli. Sebagai pembeli, selisih antara harga beli yang disepakati dengan biaya perolehan secara tunai diakui sebagai “Beban Murabahah Tangguhan” dan diamortisasi secara proporsional dengan porsi utang murabahah. r.
s.
The Company has adopted PSAK No. 102, “Accounting for Murabahah”, which is applicable to parties performing murabahah transaction with syariah financial institution. PSAK No. 102 regulates the recognition, measurement and required disclosures for the seller and the buyer. For the buyer, the difference between the agreed purchase price of assets and the acquisition price of the assets by cash is recorded as “Margin on Syariah transactions” which is amortized proportional with the murabahah loan portion
Laba per saham dasar
r.
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba per Saham”. PSAK revisi ini mengatur dampak dilutif pada opsi, waran dan ekuivalennya. Penerapan PSAK yang direvisi ini tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Effective January 1, 2012, the Group applies PSAK No. 56 (Revised 2011), “Earnings per Share”. This revised PSAK establishes the dilutive effects of options, warrants and their equivalents. The adoption of this revised PSAK has no significant impact on the consolidated financial statements.
Sesuai dengan PSAK No. 56, ”Laba Per Saham”, jumlah laba per saham dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar dan disetor penuh selama tahun yang bersangkutan.
In accordance with PSAK No. 56, “Earnings Per Share”, earnings per share amounts are computed based on the weighted average number of issued and fully paid shares during the year.
Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, Kelompok Usaha tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutive; oleh karena itu, jumlah laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi komprehensif.
As of September 30, 2013 and December 31, 2012, the Group has no outstanding potential dilutive ordinary shares; accordingly, no diluted earnings per share amounts are calculated and presented in the statements of comprehensive income.
Pelaporan segmen
s. Segment reporting
Kelompok Usaha mengidentifikasikan segmen operasi berdasarkan pelaporan internal yang dikaji secara regular oleh pengambil keputusan operasional dalam mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi Kelompok Usaha. t.
Basic earnings per share
The Group identifies its operating segments on the basis of internal reports that are regularly reviewed by the Group's chief operating decision maker in order to allocate resources to the segment and assess its performance.
Provisi
t.
Provisions
Provisi diakui jika Kelompok Usaha memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu dimana ada kemungkinan besar bahwa untuk penyelesaian kewajiban tersebut diperlukan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan jumlah kewajiban tersebut dapat diestimasi secara andal.
Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik saat ini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi tersebut dibatalkan.
Provisions are reviewed at each reporting year and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provisions are reversed.
25
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS
3.
Kas dan setara kas terdiri dari:
Cash on hand and cash equivalents consist of: 30 September 2013
Kas Rupiah Dollar Amerika Serikat (US$ 13.397 per 30 September 2013 dan US$ 54.219 per 31 Desember 2012) Dollar Singapura (Sin$ 15.315 per 30 September 2013 dan Sin$ 14.066 per 31 Desember 2012) Jumlah 0 Kas Bank Rupiah PT Bank PT Bank PT Bank PT Bank PT Bank PT Bank PT Bank PT Bank PT Bank PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk Central Asia Tbk Danamon Indonesia Tbk International Indonesia Tbk Syariah Mandiri Negara Indonesia (Persero) Tbk Mega Tbk Permata Tbk Bukopin CIMB Niaga Tbk
Dollar Amerika Serikat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (US$ 58.597 per 30 September 2013 dan US$ 340.710 per 31 Desember 2012) PT Bank Mega Tbk (US$ 26.677 per 30 September 2013 dan US$ 18.232 per 31 Desember 2012) PT Bank Permata Tbk (US$ 204.984 per 30 September 2013 dan US$ 5.032 per 31 Desember 2012) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (US$ 1.182 per 30 September 2013 dan US$ 8.647 per 31 Desember 2012) OCBC Limited, Singapore (US$ 85 per 30 September 2013 dan US$ 175 per 31 Desember 2012) Dollar Singapura PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Sin$ 0 per 30 September 2013 dan Sin$ 1.122 per 31 Desember 2012) PT Bank Mega Tbk (Sin$ 7.933 per 30 September 2013 dan Sin$ 1.990 per 31 Desember 2012) Jumlah Bank Deposito Berjangka Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Jumlah Deposito Berjangka Jumlah Kas dan Setara Kas
CASH AND CASH EQUIVALENTS
31 Desember 2012
141,424,974
111,218,180
Cash on hand Rupiah United States Dollar (US$ 13.397 as of September 30, 2013 and US$ 54.219 as of December 31, 2012) Singapore Dollar (Sin$ 15.315 as of September 30,2012 and Sin$ 14.066 as of December 31,2012)
1,903,795,184
1,877,753,820
Total Cash on Hand
3,786,407,073 7,735,916,864 125,083,364 52,435,840 171,798,311 211,611,874 333,422,355 7,424,880 342,026,737 1,009,701,856
Bank Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank International Indonesia Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Bukopin PT Bank CIMB Niaga Tbk
1,606,795,236
1,242,240,800
155,574,974
524,294,840
6,251,460,409 10,082,732,940 231,781 57,019,196 61,849,473 531,458,189 28,993,938 6,524,880 373,342,245 5,317,071,372
680,491,344
3,294,662,362
309,795,169
176,298,977
2,380,475,424
48,663,368
13,724,800
83,611,731
982,111
1,688,131
-
8,869,008
United States Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (US$ 58.597 as of September 30, 2013 and US$ 340.710 as of December 31, 2012) PT Bank Mega Tbk (US$ 26.677 as of September 30, 2013 and US$ 18.232 as of December 31, 2012) PT Bank Permata Tbk (US$ 204.984 as of September 30, 2013 and US$ 5.032 as of December 31, 2012) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (US$ 1.182 as of September 30, 2013 and US$ 8.647 as of December 31, 2012) OCBC Limited, Singapore (US$ 85 as of September 30, 2013 and US$ 175 as of December 31, 2012) Singapore Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Sin$ 0 as of September 30, 2013 and US$ 1.122 as of December 31, 2012) PT Bank Mega Tbk (Sin$ 7.933 as of September 30, 2013 and Sin$ 1.990 as of December 31, 2012)
73,256,544
15,732,138
26,169,409,814
17,405,354,869
Total Cash in Banks
1,086,024,500
24,050,000,000 -
Time Deposit Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
1,086,024,500
24,050,000,000
Total in Time Deposit
29,159,229,498
43,333,108,689
Total Cash and Cash Equivalents
-
Perusahaan dan Entitas Anak membuka rekening bersama dengan PT Pelabuhan Indonesia (Persero), Jakarta dan Pontianak yang digunakan untuk pembayaran jasa pelabuhan antara lain jasa tambat dan labuh.
The Company and Subsidiaries opened joint bank accounts with PT Pelabuhan Indonesia (Persero), in Jakarta and Pontianak specifically for the purpose of facilitating payment for port charges such as vessel inspection fees.
26
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA
4.
Rincian piutang usaha adalah sebagai berikut:
TRADE RECEIVABLES The details of trade receivables are as follow:
30 September 2013
31 Desember 2012
144,066,841,527
123,352,452,461
2,411,063,305
1,605,171,650
Third parties Rupiah Dolar Amerika Serikat (US$ 207.618 as of September 30, 2013 and US$ 165.995 as of December 31, 2012)
Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai
146,477,904,832 -
124,957,624,111 (3,312,925,869)
Total Allowances for impairmant
Bersih
146,477,904,832
121,644,698,242
Net
Pihak ketiga Rupiah Dolar Amerika Serikat (US$ 207.618 per 30 September 2013 dan (US$ 165.995 31 Desember 2012)
Pihak berelasi - rupiah Piutang Usaha - Bersih
-
-
146,477,904,832
121,644,698,242
Rincian piutang usaha berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut:
Related party - rupiah Trade Receivables - Net
The details of trade receivables based on the aging of receivables are as follows:
30 September 2013
31 Desember 2012
90,858,522,640
77,740,009,158
23,016,910,457 3,902,024,599 20,547,542,870 8,152,904,266
29,721,493,800 3,201,735,542 5,385,792,159 8,908,593,452
Third parties Current Overdue : 1 to 30 days 31 days to 60 days 61 days to 90 days More than 90 days
Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai
146,477,904,832 -
124,957,624,111 (3,312,925,869)
Total Allowances for impairmant
Bersih
146,477,904,832
121,644,698,242 -
Net
Pihak ketiga Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo : 1 sampai 30 hari 31 sampai 60 hari 61 sampai 90 hari Lebih dari 90 hari
Pihak berelasi - belum jatuh tempo Piutang Usaha - Bersih
146,477,904,832
121,644,698,242 -
30 September 2013
Saldo akhir
Total The movement of allowance for impairment account accountsare areasasfollows follow::
Mutasi penyisihan kerugian penurunan adalah sebagai berikut : Saldo awal Cadangan selama tahun berjalan Pemulihan selama tahun berjalan
Related party - current
31 Desember 2012
3,312,925,869 3,312,925,869
3,373,284,828 60,358,959
-
3,312,925,869
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang usaha pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha tersebut di atas adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin terjadi atas penurunan nilai piutang usaha pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012.
Beginning balance Provision during the year Reversal during the year Provision during the year (Note 29) Ending balance
Based on a review of the status of trade receivables at the end of the year, management believes that the above allowance for impairment of trade receivables is sufficient to cover possible losses that may arise from impairment of trade receivables as of September 30, 2013 and December 31, 2012.
27
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG LAIN-LAIN
5.
OTHER RECEIVABLES
Akun ini terdiri dari :
This account consists of : 30 September 2013
6.
31 Desember 2012
Greatwall Shipbroking Limited, China PT Rajawali Berlian Klaim asuransi Lain-lain
121,600,071 1,701,501,624 856,244,490 3,934,135,032
6,778,170,000 4,278,975,774 940,419,688
Greatwall Shipbroking Limited, China PT Rajawali Berlian Insurance klaim Others
Jumlah
6,613,481,217
11,997,565,462
Total
Piutang Greatwall Shipbroking Limited, Cina berasal dari kekurangan pembayaran.
The receivable from Greatwall Shipbroking Limited, China arose from deficiency payments.
Klaim asuransi merupakan piutang kepada perusahaan asuransi sehubungan dengan klaim yang telah disetujui untuk kapal KM Kedung Mas.
Insurance claims represent receivables from the insurers related to the approved claims for vessels MV Kedung Mas.
Tidak terdapat penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang lain-lain untuk tahun 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 karena manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang tersebut dapat ditagih seluruhnya.
No allowance for impairment of other receivables has been provided in September 30, 2013 and December 31, 2012 since management believes that all of the above receivables are fully collectible.
PERSEDIAAN
6.
INVENTORIES
Akun ini terdiri dari :
This account consists of : 30 September 2013
31 Desember 2012
Suku cadang Bahan bakar kapal
17,090,230,274 12,320,114,864
19,654,575,479 11,908,608,744
Sparepart Bunker
Jumlah
29,410,345,138
31,563,184,223
Total
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan masingmasing persediaan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa tidak diperlukan penyisihan atas keuangan dan penurunan nilai persediaan.
7.
Based on the review of the individual status of inventories at the end of year, the Company's and Subsidiaries believes that allowance for obsolescence and decline in value of inventories is not necessary.
BIAYA DIBAYAR DI MUKA
7.
PREPAID EXPENSES
Akun ini terdiri dari :
This account consists of : 30 September 2013
31 Desember 2012
Asuransi Sewa Lain-lain
1,707,347,246 891,273,528 361,582,335 -
1,968,872,081 765,224,176 42,259,000 -
Insurance Rent Miscellaneous
Jumlah
2,960,203,109
2,776,355,257
Total
28
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8.
9.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA
8. OTHER RECEIVABLES
Akun ini merupakan saldo yang dibatasi penggunaannya yang ditempatkan pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sehubungan dengan perjanjian kerjasama antara Kelompok Usaha dan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) dalam rangka pembayaran pelayanan jasa pelabuhan melalui sistem cash on-line pada beberapa pelabuhan tertentu.
This account represents restricted cash which is placed in PT Bank Mandiri (Persero)Tbk in connection with the cooperation agreement between the Group and PT Pelabuhan Indonesia (Persero) for the payment of port service fees through a cash on-line system in certain ports.
Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, tidak terdapat saldo yang dibatasi penggunaannya ditempatkan pada pihak berelasi.
As of September 30, 2013 and December 31, 2012, none of the Group’s restricted cash are held by a related party.
ASET LANCAR LAIN - LAIN
9.
OTHER CURRENT ASSETS
Akun ini terdiri dari :
This account consists of : 30 September 2013
Uang muka operasional Uang muka akuisisi inventasi pada Entitas Anak baru Lain-lain
13,608,385,094
31 Desember 2012
Jumlah
214,542,475 13,822,927,569
2,500,000,000 159,615,065 8,899,582,955
Bank yang dibatasi penggunaannya Jumlah
1,284,083,928 15,107,011,497
2,540,787,840 11,440,370,795
ok
Advance for operations
6,239,967,890
Advance for acquisition of investment in a new Subsidiary Others Total Restricted cash in banks Total
Bank yang dibatasi penggunaannya
Restricted cash in banks
Bank yang dibatasi penggunaannya merupakan saldo bank yang ditempatkan pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sehubungan dengan perjanjian kerjasama antara Kelompok Usaha dan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) dalam rangka pembayaran pelayanan jasa pelabuhan melalui sistem cash on-line pada beberapa pelabuhan tertentu.
Restricted cash in banks represents bank balances placed in PT Bank Mandiri (Persero) Tbk in connection with the cooperation agreement between the Group and PT Pelabuhan Indonesia (Persero) for the payment of port services fee through cash on-line system in certain ports.
29
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. ASET TETAP
10. FIXED ASSETS
Rincian aset tetap adalah sebagai berikut:
The details of fixed assets are as follows: 30 September / September 30, 2013
Saldo Awal 1 Januari 2013 Beginning balance January 1, 2013
Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan / Difference in Foreign Currency Translation
Penambahan/ Addition
Pengurangan/ Deduction
Reklasifikiasi/ Reclassifications
Saldo Akhir 30 September 2013 Ending balance September 30, 2013
Biaya perolehan Pemilikan langsung Tanah 19,778,809,743 Bangunan dan prasarana 9,797,616,208 Kapal 1,293,122,058,935 Biaya pemugaran 35,557,551,243 Peti kemas 207,191,402,119 Perlengkapan kapal 27,343,967,800 Kendaraan 8,707,860,000 Alat berat 72,096,705,775 Perlengkapan kantor 7,755,076,662
16,320,010,106 -
20,065,000,000 342,426,000 8,851,161,100 3,167,484,100 1,146,084,714 93,481,953,197 893,067,261
75,940,607,999 8,373,316,740 989,164,573 8,467,865,311 1,149,700,000 -
89,989,137,000 14,038,116,016 -
39,843,809,743 10,140,042,208 1,217,181,450,936 36,035,395,603 312,511,384,653 22,043,586,589 8,704,244,714 179,616,774,988 8,648,143,923
Cost Direct Ownership Land Buildings and Infrastructures Vessels Dry docking and replating Containers Vessel equipment Vehicles Heavy equipment Office equipment
Sub-jumlah
1,681,351,048,485
16,320,010,106
127,947,176,372
94,920,654,623
104,027,253,016
1,834,724,833,357
Sub-total
Sewa Pembiayaan Peti kemas Alat berat
231,562,171,500 14,038,116,016
46,471,629,300 -
34,631,102,590 -
29,613,150 -
(89,989,137,000) (14,038,116,016)
222,646,153,240 -
Finance Leases Containers Heavy equipment
Sub-jumlah
245,600,287,516
46,471,629,300
34,631,102,590
29,613,150
(104,027,253,016)
222,646,153,240
Sub-total
8,198,862,702
5,775,783,200
-
8,198,862,702
Advance for purchase of fixed assets and dry docking of vessels
170,777,141,664
100,726,050,972
-
2,065,569,849,298.85
Total Cost
Accumulated Depreciation Direct Ownership Buildings and Infrastructures Vessels Dry docking and replating Containers Vessel equipment Vehicles Heavy equipment Office equipment
Uang muka pembelian aset tetap dan pemugaran kapal 5,775,783,200 Jumlah Biaya Perolehan
1,932,727,119,201
62,791,639,406
Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Kapal Biaya pemugaran Peti kemas Perlengkapan kapal Kendaraan Alat berat Perlengkapan kantor
6,495,659,351 205,611,006,727 15,231,549,266 199,029,829,588 19,838,027,189 5,665,070,624 40,460,793,367 5,678,229,840
14,936,660,032 -
155,670,559 58,809,949,758 8,593,970,303 10,887,343,673 3,388,171,103 1,422,454,584 18,379,957,794 896,755,444
29,444,663,146 2,792,198,533 989,164,573 7,760,784,696 1,149,700,000 -
67,219,586,784 2,746,227,003 -
6,651,329,910 234,976,293,340 21,033,321,036 291,084,255,503 15,465,413,596 5,937,825,208 61,586,978,164 6,574,985,284
Sub-jumlah
498,010,165,952
14,936,660,032
102,534,273,219
42,136,510,948
69,965,813,787
643,310,402,041
Sub-total
Sewa Pembiayaan Peti kemas Alat berat
128,127,751,419 2,746,227,003
25,722,228,312 -
24,723,147,842 -
14,425,778 -
(67,219,586,784) (2,746,227,003)
111,339,115,011 -
Finance Leases Containers Heavy equipment
Sub-jumlah
130,873,978,422
25,722,228,312
24,723,147,842
14,425,778
(69,965,813,787)
111,339,115,011
Sub-total
Jumlah akumulasi penyusutan
628,884,144,374
40,658,888,343
127,257,421,061
42,150,936,726
754,649,517,052.19
Total Accumulated Depreciation
1,310,920,332,247
Book Value
Nilai Buku
1,303,842,974,827
30
-
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. ASET TETAP (lanjutan)
10. FIXED ASSETS (continued)
Rincian aset tetap adalah sebagai berikut:
The details of fixed assets are as follows: 31 Desember / December 31, 2012
Saldo Awal 1 Januari 2012 Beginning balance
Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan / Difference in Foreign Currency
January 1, 2012
Translation
Saldo Akhir 31 Desember 2012 Ending balance Penambahan/ Addition
Pengurangan/ Deduction
Reklasifikiasi/ Reclassifications
December 31, 2012
32,393,789,147 7,906,314,555 744,136,763,840 33,484,120,204 173,981,074,997 30,853,532,852 9,151,010,000 37,488,305,775 6,148,520,779
5,044,282,200 -
1,479,837,251 1,891,301,653 77,812,708,881 13,047,043,150 3,970,000,000 34,608,400,000 1,622,363,675
14,094,816,655 18,201,425,000 10,973,612,111 11,331,126,328 3,509,565,052 4,413,150,000 15,807,792
489,374,011,214 39,497,171,250 -
19,778,809,743 9,797,616,208 1,293,122,058,935 35,557,551,243 207,191,402,119 27,343,967,800 8,707,860,000 72,096,705,775 7,755,076,662
Cost Direct Ownership Land Buildings and Infrastructures Vessels Dry docking and replating Containers Vessel equipment Vehicles Heavy equipment Office equipment
1,075,543,432,149
5,044,282,200
134,431,654,610
62,539,502,938
528,871,182,464
1,681,351,048,485
Sub-total
Sewa Pembiayaan Peti kemas Alat berat
256,644,486,650 2,140,566,016
14,414,856,100 -
11,897,550,000
-
(39,497,171,250) -
231,562,171,500 14,038,116,016
Sub-jumlah
258,785,052,666
14,414,856,100
11,897,550,000
-
(39,497,171,250)
245,600,287,516
Biaya perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Kapal Biaya pemugaran Peti kemas Perlengkapan kapal Kendaraan Alat berat Perlengkapan kantor Sub-jumlah
Uang muka pembelian aset tetap dan pemugaran kapal Jumlah Biaya Perolehan
6,071,026,500 1,340,399,511,315
19,459,138,300
495,149,794,414
6,071,026,500
641,478,999,024
68,610,529,438
(489,374,011,214) -
Finance Leases Containers Heavy equipment Vehicles Sub-total Total
Advance for purchase of fixed 5,775,783,200assets and dry docking of vessels 1,932,727,119,201
Total Cost
Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Kapal Biaya pemugaran Peti kemas Perlengkapan kapal Kendaraan Alat berat Perlengkapan kantor
6,196,215,890 167,159,784,529 14,675,166,016 155,572,095,628 17,820,036,228 8,367,921,092 31,800,718,455 4,554,628,217
4,255,675,882 -
299,443,461 50,208,428,135 10,055,898,026 14,734,534,158 5,417,478,783 1,710,299,531 8,660,074,912 1,134,521,623
11,757,205,937 9,499,514,776 11,292,099,801 3,399,487,822 4,413,149,999 10,920,000
35,759,623,721 -
6,495,659,351 205,611,006,727 15,231,549,266 199,029,829,588 19,838,027,189 5,665,070,624 40,460,793,367 5,678,229,840
Sub-jumlah
406,146,566,055
4,255,675,882
92,220,678,629
40,372,378,335
35,759,623,721
498,010,165,952
Sewa Pembiayaan Peti kemas Alat berat
126,712,350,880 267,570,753
6,925,936,958 -
30,249,087,302 2,478,656,250
-
(35,759,623,721) -
128,127,751,419 2,746,227,003
Sub-jumlah
126,979,921,633
6,925,936,958
32,727,743,552
-
(35,759,623,721)
130,873,978,422
Jumlah akumulasi penyusutan
533,126,487,688
11,181,612,840
124,948,422,181
Nilai Buku Bersih
807,273,023,627
40,372,378,335
31
-
Accumulated Depreciation Direct Ownership Buildings and Infrastructures Vessels Dry docking and replating Containers Vessel equipment Vehicles Heavy equipment Office equipment
628,884,144,374
Sub-total Office equipment Finance Leases Containers Heavy equipment Vehicles Sub-total Total Total Accumulated Depreciation
1,303,842,974,827
Net Book Value
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. ASET TETAP (lanjutan)
10.
Alokasi pembebanan penyusutan aset tetap pemilikan langsung dan aset sewa pembiayaan pada laporan laba rugi konsolidasian adalah sebagai berikut:
FIXED ASSETS (continued) The details of depreciation expense for direct ownership and asset under finance lease on consolidated statements of income are as follows:
30 September 2013
31 Desember 2012
Beban jasa Beban usaha
119,556,591,664 2,356,155,149
121,804,148,133 3,144,274,048
Cost of service Operating expense
Jumlah beban penyusutan
121,912,746,813
124,948,422,181
Total Depreciation Cost
Rincian penjualan aset tetap pemilikan langsung Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut:
The details of sale of fixed assets under direct ownership owned by the Company and Subsidiaries are as follows:
Tanah Perusahaan yang terletak di Tanjung Priok, Jakarta dan Makassar memiliki status Hak Guna Bangunan (HGB). HGB tersebut akan berakhir pada berbagai tanggal antara tahun 2019 sampai dengan 2039. Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa HGB tersebut dapat diperpanjang pada saat berakhirnya jangka waktu tersebut.
The Company's land located in Tanjung Priok, Jakarta andMakasar have build usage rights (Hak Guna Bangunan)/HGB) status. The HGBs will expire on various dates from 2019 to 2039. The Company's management believes that the HGBs can be renewed when the legal terms of the land rights expire.
Aset tetap milik Perusahaan dan Entitas Anak dengan nilai buku sebesar Rp1.310 miliar dan Rp1.303 miliar masingmasing pada 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, digunakan sebagai jaminan atas hutang bank jangka pendek dan jangka panjang, hutang transaksi syariah serta hutang sewa pembiayaan.
Fixed assets owned by the Company and Subsidiaries with net book values amounted of Rp1.310 billion and Rp1.303 billion in September 30, 2013 and December 31, 2012, respectively, are pledged as collateral to the short-term bank loan and long-term bank loan, obligation under syariah transaction and obligation under financial lease.
11. UTANG BANK JANGKA PENDEK
11. SHORT-TERM BANK LOANS 30 September 2013
31 Desember 2012
Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Ganesha
37,750,000,000 20,000,000,000 24,743,373,149
30,375,096,552 20,000,000,000 -
Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Ganesha
Jumlah
82,493,373,149
50,375,096,552
Total
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Pada tanggal 11 Agustus 2006, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja berulang dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Bank Mandiri”) dengan pagu pinjaman terakhir sebesar Rp38.000.000.000.
On August 11, 2006, the Company obtained a revolving working capital loan facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Bank Mandiri”), with the latest maximum credit amounting to Rp38,000,000,000.
Fasilitas pinjaman ini pada awalnya berlaku selama satu (1) tahun dan telah diperpanjang beberapa kali dengan perubahan terakhir memperpanjang jangka waktu fasilitas sampai dengan tanggal 10 Agustus 2014.
This loan facility was initially valid for one (1) year, which has been extended several times with the latest amendment extending the availability of the facility until August 10, 2014.
Pinjaman dari fasilitas di atas dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan berkisar antara 10,25% sampai dengan 11% pada tahun 2013 dan antara 10% sampai dengan 11 % pada tahun 2012.
The loan from the above facility bore interest at annual rates ranging from 10.25% to 11% in 2013 and from 10% to 11% in 2012.
Pinjaman yang diperoleh dari Bank Mandiri dijamin dengan piutang usaha - pihak ketiga (Catatan 4), persediaan (Catatan 6), jaminan pribadi Harto Khusumo dan tanah, bangunan dan kapal milik Perusahaan (Catatan 9). Seluruh jaminan ini digunakan sebagai joint collaterals dengan pinjaman bank jangka panjang yang diperoleh Perusahaan dari Bank Mandiri (Catatan 17).
The above loan obtained from Bank Mandiri is collateralized by trade receivables - third parties (Note 4), inventories (Note 6), personal guarantee from Harto Khusumo and the Company’s land, buildings and vessels (Note 9). All these collaterals are used as joint collaterals with the long-term bank loans obtained by the Company from Bank Mandiri (Note 17).
32
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
11. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Berdasarkan ketentuan dalam perjanjian pinjaman dengan Bank Mandiri, Perusahaan diharuskan untuk menjaga rasio utang terhadap ekuitas tidak lebih dari 375% serta debt service coverage minimal satu (1) kali pada tahun 2012. Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan telah memenuhi persyaratan keuangan tersebut.
Under the terms of the loan agreement with Bank Mandiri, the Company is required to maintain total debt-to-equity ratio of not more than 375% with total debt service coverage at a minimum of one (1) time in 2012. As of December 31, 2012, the Company has complied with these financial covenants.
Berdasarkan perjanjian, persyaratan tertentu tidak memperbolehkan untuk, antara lain, melakukan perubahan pada anggaran dasar kecuali perubahan pada dewan direksi Perusahaan, memindahtangankan atau menjaminkan kembali aset yang dijaminkan, melakukan transaksi derivatif, pengumuman dan pembagian dividen kas, melakukan investasi baru dan berpartisipasi dalam kepemilikan entitas baru tanpa sepengetahuan Bank Mandiri.
Based on the agreement, the restrictive covenants prohibit, among others, changes in the articles of association except changes in the Company’s board of directors, transfer or pledge of the collateral assets, entering into derivative transactions, declaration and payment of cash dividend, new investment and participation in the ownership of a new company without the consent of Bank Mandiri.
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Pada tanggal 30 April 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja berulang dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk (”Bank Danamon”) dengan pagu pinjaman sebesar Rp20.000.000.000. Fasilitas kredit ini pada awalnya berlaku selama satu (1) tahun yang telah diperpanjang beberapa kali dengan perubahan terakhir memperpanjang jangka waktu fasilitas sampai dengan tanggal 22 Mei 2014.
On April 30, 2008, the Company obtained a revolving working capital loan facility from PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Bank Danamon”) with a maximum amount of Rp20,000,000,000. This credit facility was initially valid for one (1) year which has been extended several times, with the latest amendment extending the availability of the facility until May 22, 2014.
Pinjaman dari fasilitas ini dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan berkisar antara 10,25% sampai dengan 11% pada tahun 2013 dan antara 10,25% sampai dengan 11% pada tahun 2012 serta dijamin dengan kapal yang perolehannya dibiayai oleh pinjaman jangka panjang dari Bank Danamon (Catatan 17) dan jaminan pribadi Harto Khusumo.
The loan from this facility bears interest at annual rates ranging from 10.25% to 11% in 2013 and from 10.25% to 11% in 2012 and is collateralized by vessels whose acquisitions were financed by the long-term loans from Bank Danamon (Note 17) and personal guarantee from Harto Khusumo.
Berdasarkan ketentuan dalam perjanjian pinjaman dengan Bank Danamon, Perusahaan diharuskan untuk mempertahankan rasio jumlah utang bank terhadap networth (gearing) tidak melebihi 2,75 kali, rasio aset tetap bruto terhadap networth tidak melebihi 3,75 kali dan persentase hutang dengan nilai aset jaminan tidak melebihi 91%. Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan telah memenuhi persyaratan keuangan tersebut.
Under the terms of the loan agreement with Bank Danamon, the Company should maintain total bank debt-to-networth (gearing) ratio not exceeding 2.75 times, gross fixed asset-tonetworth ratio not exceeding 3.75 times and loan to value percentage not exceeding 91%. As of December 31, 2012, the Company has complied with these financial loan covenants.
PT Bank Ganesha
PT Bank Ganesha
Pada tanggal 22 April 2013, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja berulang dari PT Bank Ganesha (”Bank Ganesha”) dengan pagu pinjaman sebesar Rp25.000.000.000. Fasilitas kredit ini berlaku selama satu (1) tahun dengan jangka waktu fasilitas sampai dengan tanggal 22 April 2014.
On April 22, 2013, the Company obtained a revolving working capital loan facility from PT Bank Ganesha (“Bank Ganesha”) with a maximum amount of Rp25,000,000,000. This credit facility was initially valid for one (1) year with the amendment availability of the facility until April 22, 2014.
Pinjaman dari fasilitas ini dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan sebesar 10,25% serta dijamin dengan kapal Selat Mas (ex Acx Cosmos) milik perusahaan (Catatan 10).
The loan from this facility bears interest at annual rates ranging from 10.25% and is collateralized by company vessels Selat Mas (ex Acx Cosmos) (note 10).
33
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. UTANG USAHA
112. TRADE PAYABLES
Rincian utang usaha berdasarkan umur utang adalah sebagai berikut:
The details of trade payables based on aging of the payables are as follows:
30 September 2013 Pihak ketiga Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo Sampai dengan 30 hari 31 hari sampai 60 hari 61 hari sampai 90 hari Lebih dari 90 hari Sub-Jumlah
74,379,909,236
52,388,250,671
17,822,330,659 2,901,484,865 4,741,220,666 44,956,764,539
30,215,980,830 15,545,780,217 10,516,290,565 5,077,091,367
Third parties Current Overdue Up to 30 days 31 days to 60 days 61 days to 90 days More than 90 days
144,801,709,965
113,743,393,650
Sub-Total
Pihak pihak berelasi Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo Sampai dengan 30 hari 61 hari sampai 90 hari Lebih dari 90 hari
-
46,739,999
-
131,580,000 600,000,000 -
Related parties Current Overdue Up to 30 days 61 days to 90 days More than 90 days
-
778,319,999
Sub-Total
144,801,709,965
114,521,713,649
Total
Sub-Jumlah Jumlah
Rincian utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
The details of trade payables based on currency denomination are as follows:
30 September 2013 Rupiah Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi Mata uang Asing Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Franc Swiss Dolar Singapura Yuan Cina Yen Jepang Euro Eropa Jumlah
31 Desember 2012
31 Desember 2012
127,423,014,739 -
101,847,740,436 778,319,999
14,741,318,358 7,734 1,961,953,913 319,641,350 40,538,570 315,235,301
9,218,567,245 6,358 2,510,161,582 90,252,795 76,665,234
Rupiah Third parties Related parties Foreign currencies Third parties United States dollar Swiss Franc Singapore dollar China Yuan Japanese Yen European euro
144,801,709,965
114,521,713,649
Total
13. UTANG LAIN-LAIN
13. OTHER PAYABLES
Akun ini terdiri dari
This account consists of: 30 September 2013
31 Desember 2012
Pihak ketiga PT PBM Olah Jasa Andal (*) Lain-lain
21,477,525,650
109,400,000 11,979,000
Total utang lain-lain - pihak ketiga
21,477,525,650
121,379,000
Precise Capital Investmen Limited Others
Pihak berelasi PT Temas Lestari Bagian Lancar
137,005,066,450 (36,000,000,000)
123,485,664,091 (36,000,000,000)
Bagian jangka panjang - utang lain-lain pihak berelasi
101,005,066,450
87,485,664,091
(*) Sejak tanggal 3 Juli 2012, PT PBM Olah Jasa Andal tidak lagi merupakan pihak berelasi.
PT Temas Lestari
related parties
(*) Since July 3, 2012, PT PBM Olah Jasa Andal was no longer a related party.
34
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. UTANG LAIN-LAIN (lanjutan)
13. OTHER PAYABLES (continued)
Pada tanggal 20 Juli 2012, Trisari memperoleh pinjaman dari PT Temas Lestari yang digunakan untuk menyelesaikan transaksi dengan Precise Capital Investment Limited sebesar Rp64.881.293.111. Pinjaman ini dibayar dalam angsuran bulanan sebesar Rp3.000.000.000 dimulai sejak bulan September 2012. Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo terhutang dari pinjaman ini sebesar Rp58.881.293.111. Trisari diijinkan untuk melunasi saldo terutang dari pinjaman ini sekaligus. Pinjaman dari fasilitas ini tidak dikenakan bunga dan tanpa jaminan.
On July 20, 2012, Trisari obtained a loan from PT Temas Lestari for the settlement of a transaction with Precise Capital Investment Limited amounting to Rp64,881,293,111. The loan is due in monthly installments of Rp3,000,000,000 starting from September 2012. As of December 31, 2012, the outstanding loan amounts to Rp58,881,293,111. Trisari is allowed to repay the outstanding balance of this loan in a single payment. The loan from this facility is non-interest bearing and no collateral.
Pada tanggal 1 November 2012, Perusahaan memperoleh pinjaman lain dari PT Temas Lestari untuk digunakan dalam kegiatan operasional Perusahaan dengan pagu pinjaman sebesar US$7.000.000. Pinjaman ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Oktober 2014. Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman ini sebesar US$6.680.907 atau setara dengan Rp64.604.370.980. Perusahaan dapat membayar pinjaman ini dalam satu kali pembayaran. Pinjaman dari fasilitas ini dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan sebesar 5% pada tahun 2012 dan tanpa jaminan.
On November 1, 2012, the Company obtained another loan from PT Temas Lestari for operational purposes from a facility with a maximum credit amounting to US$7,000,000. The loan is due on October 31, 2014. As of December 31, 2012, the loan amounts to US$6,680,907 or equivalent to Rp64,604,370,980. The Company is allowed to repay this loan in a single payment. The loan from this facility bore interest at the annual rate of 5% in 2012 and no collateral.
14. BEBAN AKRUAL
14. ACCRUED EXPENSES
Akun ini terdiri atas beban akrual sebagai berikut:
This account consists of accruals for the following expenses:
30 September 2013
31 Desember 2012
Bunga Jasa Profesional Jaminan Peti kemas Telepon, listrik dan air Asuransi Lain-lain
1,658,812,617 906,245,272 21,472,900 1,082,418 3,428,764,128
1,973,939,819 624,000,000 1,084,027,772 58,497,494 3,385,268 1,861,729,941
Interest Professional fees Container guarantee Telephone, electricity and water Insurance Miscellaneous
Jumlah
6,016,377,334
5,605,580,294
Total
15. TRANSAKSI DERIVATIF
15. DERIVATIVE TRANSACTIONS
Liabilitas Derivatif yang Dihentikan
Unwound Derivative Liability
Pada tanggal 24 Juli 2008, Perusahaan menandatangani kontrak WTI crude oil - Target Redemption Swap dengan Standard Chartered Bank (SCB) sehubungan dengan penawaran kepada Perusahaan atas perlindungan sebagian dari kenaikan harga WTI crude oil. Berdasarkan perjanjian, jumlah kuantitas nosional sebesar 30.000 barel dan jumlah kuantitas geared nosional sebesar 60.000 barel dengan harga tetap US$105 per barel.
On July 24, 2008, the Company signed a contract for WTI crude oil - Target Redemption Swap with Standard Chartered Bank (SCB) regarding the offering to the Company of partial protection against rising WTI crude oil prices. Based on the agreement, total notional quantity was about 30,000 barrels and total geared notional quantity was about 60,000 barrels with a fixed price of US$105 per barrel.
Berdasarkan skenario dari setiap penyelesaian (a) jika Floating Price (FP) di atas US$105 per barel, Perusahaan akan menerima dolar Amerika Serikat berdasarkan perhitungan (FP dikurangi US$105) x 2.500 barel, (b) jika FP di bawah US$105 per barel, Perusahaan akan membayar dolar Amerika Serikat berdasarkan perhitungan (US$105 dikurangi FP) x 5.000 barel. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Juli 2009, namun, jika seluruh pembayaran yang dilakukan oleh SCB kepada Perusahaan melebihi target akumulasi intrinsic value sebesar US$87.500, perjanjian ini akan berakhir dan Perusahaan akan kehilangan perlindungan ini.
Based on the scenario on each settlement date, (a) if Floating Price (FP) is above US$105 per barrel, the Company would receive United States dollar based on calculation (FP minus US$105) x 2,500 barrels, (b) if FP is below US$105 per barrel, the Company would pay United States dollar based on calculation (US$105 minus FP) x 5,000 barrels. This agreement was valid until July 31, 2009, however, if the accumulated payments made by SCB to the Company were more than the target accumulated intrinsic value of US$87,500, this agreement will be terminated and the Company will lose the protection.
35
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. TRANSAKSI DERIVATIF (lanjutan)
16.
15. DERIVATIVE TRANSACTIONS (continued)
Liabilitas Derivatif yang Dihentikan (lanjutan)
Unwound Derivative Liability (continued)
Berdasarkan transaksi terakhir tertanggal 5 November 2008, harga aktual WTI crude oil sebesar US$76,72 per barel, oleh karena itu Perusahaan berkewajiban untuk membayar SCB sebesar US$141.380. Sampai dengan tanggal jatuh tempo pembayaran, Perusahaan belum membayar jumlah tersebut. Sebagai akibatnya, SCB melakukan penghentian lebih awal dan mengusulkan tawaran penyelesaian sebesar US$2.771.366.
Based on the latest transaction dated November 5, 2008, the actual WTI crude oil price amounted to US$76.72 per barrel; therefore, the Company is liable to pay SCB the amount of US$141,380. Until the due date of this amount, the Company has not paid it. Consequently, SCB made early termination and proposed a settlement offer worth US$2,771,366.
Namun demikian, sampai dengan tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan belum menyetujui jumlah yang ditawarkan tersebut karena manajemen berpendapat nilai tersebut melebihi nilai wajar dari kontrak yang ada.
However, up to December 31, 2012, the Company has not yet agreed to the offered amount since the management believes that the amount exceeds the fair value of the existing contract.
Perusahaan telah mencatat estimasi kewajiban atas transaksi WTI crude oil - Target Redemption Swap yang telah jatuh tempo sebesar US$2.771.366 atau setara dengan Rp32.183.869.526 pada 30 September 2013 dan Rp26.799.106.029 pada 31 Desember 2012.
The Company has recorded the estimated liability for WTI crude oil - Target Redemption Swap transactions that have matured for US$2,771,366 or equivalent to Rp32.183.869.526 in September 30, 2013 and Rp Rp26.799.106.029 in December 31, 2012.
PERPAJAKAN
16. TAXATIONS
Akun ini terdiri dari
This account consists of: 30 September 2013
31 Desember 2012
Entitas Anak Pajak penghasilan Pasal 4.2 Pajak penghasilan badan Tahun 2012 Tahun 2008 Pajak Pertambahan Nilai
6,854,959,910
646,739,250 -
Subsidiaries Income taxes Article 4.2 Corporate i9ncome tax Year 2012 Year 2008 Value added tax
Jumlah Taksiran tagihan pajak
7,149,525,832
646,739,250
Total Estimated claims for tax refund
10,560,186
-
284,005,736
b. Taxes payable
b. Utang Pajak 30 September 2013
31 Desember 2012
Perusahaan Pajak penghasilan Pasal 15 Pasal 21 Pasal 23 Pasal 26 Pajak Pertambahan Nilai Entitas Anak Pajak penghasilan Pasal 15 Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 29 Pajak Pertambahan Nilai Estimasi Pajak Penghasilan
156,386,561 (70,690,020) 17,343,790 (246,700,972) 2,091,215,631 826,029,882
123,938,740 18,448,835 58,374,615 206,921,016 5,565,065,670 639,657,737
Jumlah utang pajak
2,618,214,636
13,303,270,334
422,190,810 619,976 47,801,458 6,177,521 (632,160,001)
36
655,638,080 443,631,113 85,152,737 5,506,441,791
The Company Income taxes Article 15 Article 21 Article 23 Article 26 Value added tax Subsidiaries Income taxes Article 15 Article 21 Article 23 Article 25 Article 29 Value added tax Estimated income tax Total taxes payable
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PERPAJAKAN (lanjutan)
16. TAXATIONS (continued)
Pajak Penghasilan Badan - Tahun 2006, 2009 dan 2010
Corporate Income Tax - Years 2006, 2009 and 2010
Pada tahun 2012, manajemen Trisari telah melakukan evaluasi kembali mengenai taksiran tagihan pajak penghasilan badan untuk tahun 2006, 2009 dan 2010. Manajemen Trisari memutuskan untuk menghapus jumlah tersebut sehubungan dengan sulitnya untuk memperoleh keputusan yang diharapkan.
In 2012, the management of Trisari reassessed the claim for tax refund for the years 2006, 2009 and 2010. It decided that, due to the difficulty of getting a favorable decision over the claim, the amount was written off.
Pajak Penghasilan Badan - Tahun 2008
Corporate Income Tax - Year 2008
Pada tanggal 20 April 2010, Trisari menerima surat ketetapan pajak lebih bayar (SKPLB) mengenai pajak penghasilan badan untuk tahun 2008 dimana Kantor Pajak setuju untuk merestitusi kelebihan pembayaran Trisari sebesar Rp646.853.865 setelah menyesuaikan rugi fiskal yang dilaporkan menjadi penghasilan kena pajak sebesar Rp4.334.710.160. Trisari mengajukan banding atas penyesuaian rugi fiskal menjadi penghasilan kena pajak.
On April 20, 2010, Trisari received a tax overpayment assessment letter (SKPLB) covering corporate income tax for the year 2008 wherein the Tax Office approved to refund Trisari’s overpayment amounting to Rp646,853,865 after adjusting the reported tax loss to become a taxable income amounting to Rp4,334,710,160. Trisari appealed the adjustment of the tax loss to become a taxable income.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Trisari sudah menerima surat keputusan dari Pengadilan Pajak atas banding tersebut tertanggal 29 mei 2013.
As of the completion date of the consolidated financial statements, Trisari has received the decision on its appeal from the Tax Court On May 30, 2013.
Pajak Penghasilan Badan - Tahun 2007
Corporate Income Tax - Year 2007
Pada tanggal 24 Maret 2009, Trisari menerima SKPLB atas pajak penghasilan badan untuk tahun 2007 dimana Kantor Pajak setuju untuk merestitusi kelebihan pembayaran pajak penghasilan Trisari sebesar Rp283.158.295 setelah penyesuaian rugi fiskal dari Rp15.667.529.195 menjadi Rp4.352.701.780. Trisari mengajukan banding kepada Pengadilan Pajak atas pengurangan jumlah rugi fiskal tersebut.
On March 24, 2009, Trisari received an SKPLB covering corporate income tax for the year 2007 wherein the Tax Office approved to refund Trisari’s overpayment of income tax amounting to Rp283,158,295 after adjusting the tax loss from Rp15,667,529,195 to become Rp4,352,701,780. Trisari filed an appeal with the Tax Court on the reduction of the amount of the tax loss.
Pada tanggal 13 Februari 2012, Trisari menerima surat keputusan No. Put. 36239/PP/ M.X/15/2012 dimana Pengadilan Pajak menyetujui untuk (a) merestitusi kelebihan pembayaran pajak penghasilan Trisari untuk tahun pajak 2007 sebesar Rp283.158.295 dan (b) merevisi saldo rugi fiskal menjadi sebesar Rp13.283.292.724.
On February 13, 2012, Trisari received decision letter No. Put. 36239/PP/M.X/ 15/2012 wherein the Tax Court approved (a) to refund Trisari’s overpayment of income tax for fiscal year 2007 amounting to Rp283,158,295 and (b) to revise the balance of tax loss to become Rp13,283,292,724.
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) - Tahun 2007
Value Added Tax (VAT) - Year 2007
Pada tanggal 24 Maret 2009, Trisari menerima surat ketetapan pajak kurang bayar (SKPKB) mengenai PPN untuk tahun 2007 dimana Kantor Pajak memutuskan Trisari untuk membayar kekurangan bayar PPN sebesar Rp2.272.854.880. Trisari mengajukan banding atas keputusan kurang bayar PPN ini ke Pengadilan Pajak.
On March 24, 2009, Trisari received a tax underpayment assessment letter (SKPKB) covering VAT for the year 2007 wherein the Tax Office decided that Trisari had to pay an underpayment of VAT amounting to Rp2,272,854,880. Trisari appealed the assessment for underpayment of VAT to the Tax Court.
Pada tanggal 13 Februari 2012, Trisari menerima surat keputusan No. Put. 36232/PP/M.X/16/2012 dimana Pengadilan Pajak mengurangi jumlah kekurangan bayar PPN untuk tahun pajak 2007 menjadi sebesar Rp237.278.574.
On February 13, 2012, Trisari received decision letter No. Put. 36232/PP/M.X/16/2012 wherein the Tax Court reduced the underpayment of VAT for fiscal year 2007 to Rp237,278,574.
Pada tanggal 12 Maret 2012, Trisari menerima surat perintah membayar kelebihan pajak (SPMKP), dimana Kementerian Keuangan memerintahkan Kantor Pajak untuk mengembalikan kelebihan pembayaran PPN sebesar Rp2.035.576.306 setelah dikurangi dengan kurang bayar PPN sebesar Rp237.278.574 seperti dijelaskan di atas. Kelebihan pembayaran pajak di atas seluruhnya diterima pada tahun 2012.
On March 12, 2012, Trisari received a tax overpayment refund order letter (SPMKP), whereby the Ministry of Finance directed the Tax Office to return the overpayment of VAT amounting to Rp2,035,576,306 after deducting the underpayment of VAT of Rp237,278,574 as stated above. The above overpayment of tax was fully received in 2012.
37
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PERPAJAKAN (lanjutan)
16. TAXATIONS (continued)
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) - Tahun 2007 (lanjutan)
Value Added Tax (VAT) - Year 2007 (continued)
Pada tanggal 16 Maret 2012, Trisari menerima surat perintah membayar imbalan bunga (SPMIB), dimana Kantor Pajak akan membayarkan sebesar Rp964.003.923 atas bunga terkait dengan kelebihan pembayaran PPN di atas. Imbalan bunga di atas seluruhnya diterima pada tahun 2012.
On March 16, 2012, Trisari received an order payment for interest receipt letter (SPMIB), whereby the Tax Office will pay Rp964,003,923 interest on the above overpayment of VAT. The above interest income was fully received in 2012.
c. Pajak penghasilan kini
c. Current income tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan taksiran penghasilan kena pajak (rugi fiskal) Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
The reconciliation of income before income tax as shown in the consolidated statements of comprehensive income with the estimated taxable income (tax loss) of the Company for the years ended September 30, 2012 and December 31, 2012 is as follows:
30 September 2013 Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Laba (rugi) entitas anak sebelum pajak penghasilan Laba (rugi) Perusahaan sebelum pajak penghasilan Beda tetap Pendapatan dan beban yang telah dikenakan pajak final pendapatan jasa Beban jasa Beban usaha Beban keuangan - bersih
24,424,104,529
140,699,565,076
18,072,584,402
(6,769,328,434)
Income (loss) before income tax per consolidated statements of comprehensive income Income (loss) of subsidiaries before income tax
6,351,520,127
133,930,236,642
Income (loss) before income tax attributable to the Company Permanent differences Income and related expenses already subjected to final tax Service revenues Cost of services Operating expenses Finance cost - net
(604,171,770,101) 428,749,103,633 43,205,367,830 57,922,096,631
(773,151,473,311) 601,680,720,247 55,923,089,236 17,029,727,857
(74,295,202,007)
(98,517,935,971)
-
35,412,300,671 (100,063,794,680)
Estimated taxable income (tax loss) Accumulated fiscal loss at beginning of year
(64,651,494,009)
Accumulated fiscal loss at end of year
Taksiran penghasilan kena pajak (rugi fiskal) Akumulasi rugi fiskal pada awal tahun Akumulasi rugi fiskal pada akhir tahun
31 Desember 2012
-
38
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PERPAJAKAN (lanjutan)
16. TAXATIONS (continued)
c. Pajak penghasilan kini (lanjutan)
c. Current income tax (continued)
Taksiran penghasilan kena pajak (rugi fiskal) hasil rekonsiliasi di atas menjadi dasar pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan pajak penghasilan badan.
The estimated taxable income (tax loss) from the above reconciliation is the basis for the Company’s Annual Corporate Income Tax Returns.
Perhitungan beban pajak kini dan taksiran utang pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
The computations of current income tax expense and estimated income tax payable for the years ended September 30, 2012 and December 31, 2012 are as follows:
30 September 2013 Taksiran penghasilan kena pajak (rugi fiskal) Perusahaan Final Non final
31 Desember 2012
534,668,950,045
773,151,473,311
104,840,662,735
(64,651,494,009)
Non final Beban pajak tahun berjalan Perusahaan Final Entitas Anak Final Non final Jumlah Pajak penghasilan dibayar di muka Perusahaan Final Entitas Anak Final Non final Jumlah Utang pajak penghasilan Perusahaan Final Entitas Anak Final Non final Jumlah
d.
Non-final Subsidiaries
Entitas Anak Final
Estimated taxable income (tax loss) The Company Final
63,396,968,770
54,676,884,672
Final
320,227,779,357
32,018,020,727
Non-final
6,416,027,402
9,277,817,680
834,033,840 8,126,259,383
656,122,616 7,799,015,432
15,376,320,624
17,732,955,728
5,993,836,592
8,622,179,600
677,647,279 7,300,229,501
532,183,876 2,233,949,762
13,971,713,372
11,388,313,238
422,190,810
655,638,080
156,386,561 826,029,882
123,938,740 5,565,065,670
1,404,607,253
6,344,642,490
Current income tax expenses The Company Final Subsidiaries Final Non-final Total Prepayment of income taxes The Company Final Subsidiaries Final Non-final Total Income tax payable The Company Final Subsidiaries Final Non-final Total
Aset (liabilitas) pajak tangguhan 30 September 2013 Entitas Anak - PBMT Cadangan uang jasa karyawan Penyusutan Utang sewa pembiayaan Aset pajak tangguhan - bersih
31 Desember 2012
519,878,151 222,510,207 (528,725,357)
519,878,151 222,510,207 (528,725,357)
213,663,001
213,663,001
39
Provision for employee benefits Depreciation Finance lease liabilities
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PERPAJAKAN (lanjutan)
16. TAXATIONS (continued)
d. Aset (liabilitas) pajak tangguhan (lanjutan)
d. Deferred tax assets (liabilities) (continued)
Manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan di atas dapat terpulihkan melalui penghasilan kena pajak di masa yang akan datang.
The Group’s management believes that the above deferred tax assets can be recovered through future taxable income.
Manajemen memutuskan untuk tidak mengakui seluruh aset pajak tangguhan sehubungan dengan rugi fiskal Perusahaan karena ketidakpastian akan terpulihkan di masa yang akan datang, meskipun terdapat penghasilan kena pajak pada tahun 2012.
Management decided not to recognize the full amount of the deferred tax asset on the Company’s tax losses carryforward due to the uncertainty in its recovery in future periods, despite the taxable income in 2012.
17. PINJAMAN JANGKA PANJANG
17. LONG-TERM DEBTS
Akun ini terdiri dari :
This account consists of :
30 September 2013 Utang bank Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT CIMB Niaga Dolar Amerika Serikat PT Bank Danamon Indonesia Tbk (US$ 238.587 per 30 September 2013 dan US$ 1.801.102 per 31 Desember 2012) Dikurangi biaya transaksi tangguhan atas utang bank
Bagian Lancar Bagian jangka panjang - utang bank Utang pembiayaan konsumen Bank Jasa Jakarta Bagian Lancar Bagian jangka panjang - utang Pembiayaan konsumen
31 Desember 2012
366,500,118,002 97,855,705,342 6,770,093,293 62,924,785,100
417,069,180,520 124,550,467,971 9,572,429,496
2,770,707,115
17,416,657,384
(1,237,362,320)
(1,296,284,328)
Bank loans Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT CIMB Niaga United States dollar PT Bank Danamon Indonesia Tbk (US$ 238.587 as of September 30, 2013 and US$ 1.801.102 as of December 31, 2012) Less deferred transaction cost on bank loans
535,584,046,533 (166,601,059,424)
567,312,451,043 (114,792,241,981)
Current portion
368,982,987,108 -
452,520,209,062
Long-term portion of bank loans
1,121,793,907 (620,377,335)
1,553,431,839 (581,788,173)
501,416,572 -
971,643,666
Consumer financing payables Bank Jasa Jakarta Current portion Long-term portion of consumer Financing payables
Utang lembaga keuangan Seacube Container LLC., Singapura (US$ 3.619.934 per 30 September 2013 dan dan US$ 4.282.585 per 31 Desember 2012) Bagian Lancar
42,038,297,374 (11,606,645,366)
41,412,596,175 (8,843,866,374)
Loan payable to financial institution Seacube Container LLC., Singapura (US$ 3.619.934 as of September 30, 2013 and US$ 4.282.585 as of December 31, 2012) Current portion
Bagian jangka panjang - utang lembaga keuangan
30,431,652,008
32,568,729,801
Long-term portion of loan payable to financial institution
40
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
17. LONG-TERM DEBTS (continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas kredit investasi dari Bank Mandiri dan telah di ubah beberapa kali. Rincian fasilitas kredit yang masih terutang pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut: Pada tahun 2006, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Investasi yang digunakan untuk membiayai pembelian kapal dengan pagu pinjaman awal sebesar US$32.443.465 dan Rp50.000.000.000. Fasilitas pinjaman dalam mata uang dolar Amerika Serikat telah dikonversikan ke dalam mata uang rupiah menjadi sebesar Rp194.132.050.738. Pinjaman dari fasilitas ini pada awalnya terutang dalam angsuran bulanan dan telah diubah menjadi angsuran triwulanan yang akan jatuh tempo pada berbagai tanggal sejak bulan Juni 2011 sampai dengan bulan April 2014. Perusahaan memutuskan untuk melunasi seluruh saldo terutang pada bulan Mei 2012.
The Company obtained several investment credit facilities from Bank Mandiri which have been amended several times. Details of credit facilities which are still outstanding as of September 30, 2013 and 31 December, 2012, are as follows:
Pada tahun 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Investasi yang digunakan untuk membiayai pembelian kapal dengan pagu pinjaman awal sebesar US$10.800.000. Fasilitas pinjaman dalam mata uang dolar Amerika Serikat telah dikonversikan ke dalam mata uang rupiah menjadi sebesar Rp85.576.611.602. Pinjaman dari fasilitas ini pada awalnya terutang dalam angsuran bulanan dan telah diubah menjadi angsuran triwulanan yang akan jatuh tempo pada berbagai tanggal sejak bulan November 2013 sampai dengan bulan September 2014.. Jumlah pembayaran yang dilakukan selama tahun 2012 sebesar Rp23.903.065.221.
In 2007, the Company obtained Investment Credit facilities which were used to finance the purchase of vessels with initial credit amounting to US$10,800,000. The facilities in United States dollar were subsequently converted to become rupiah amounting to Rp85,576,611,602. The loans from the facilities were initially payable in monthly installments and this term was subsequently changed to become payable in quarterly installments up to various dates from November 2013 to September 2014. Total installment payments made during 2012 amounted to Rp23,903,065,221.
Pada tahun 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Investasi yang digunakan untuk membiayai pembelian kapal dengan pagu pinjaman sebesar Rp173.223.000.000. Pinjaman ini pada awalnya terutang dalam angsuran bulanan dan telah diubah menjadi angsuran triwulanan yang akan jatuh tempo pada berbagai tanggal sejak bulan Maret 2014 sampai dengan bulan Mei 2014.. Jumlah pembayaran yang dilakukan selama tahun 2012 sebesar Rp30.720.038.207.
In 2008, the Company obtained Investment Credit facilities which were used to finance the purchase of vessels with credit facilities amounting to Rp173,223,000,000. These were initially payable in monthly installments and this term was subsequently changed to become payable in quarterly installments up to various dates from March 2014 to May 2014. Total installment payments made during 2012 amounted to Rp30,720,038,207.
Pada tahun 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Investasi yang digunakan untuk membiayai pembelian kapal dengan pagu pinjaman sebesar Rp258.185.000.000. Pinjaman dari fasilitas ini terutang dalam angsuran triwulanan dengan tanggal pembayaran terakhir pada tanggal 1 Mei 2018 dan 3 Juni 2018. Pinjaman ini memiliki masa tenggang untuk pembayaran cicilan selama 6 bulan sampai dengan 1 Mei 2013 dan 3 Juni 2013.
In 2012, the Company obtained Investment Credit facilities which were used to finance the purchase of vessels with credit facilities amounting to Rp258,185,000,000. The loans from the facilities are payable in quarterly installments with the last installment being due on May 1, 2018 and June 3, 2018. These loans have grace periods for installment payment of Nine Months until May 1, 2013 and June 3, 2013.
Seluruh pinjaman tersebut di atas yang diperoleh dari Bank Mandiri dikenakan bunga mengambang dengan tingkat bunga tahunan berkisar antara 10,25% sampai dengan 11% pada tahun 2013 dan antara 11,25% sampai dengan 12,00% pada tahun 2012.
All the above loans obtained from Bank Mandiri bore floating interest at annual rates ranging from 10.25% to 11% in 2013 and from 11.25% to 12.00% in 2012.
In 2006, the Company obtained Investment Credit facilities which were used to finance the purchase of vessels with initial credit amounting to US$32,443,465 and Rp50,000,000,000. The facilities in United States dollar were subsequently converted to become rupiah amounting to Rp194,132,050,738. The loans from the facilities were initially payable in monthly installments and this term was subsequently changed to become payable in quarterly installments up to various dates from June 2011 to April 2014. The Company decided to fully pay the remaining balance in May 2012.
41
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
17. LONG-TERM DEBTS (continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lanjutan)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (continued)
Pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk di atas dijamin dengan kapal (Catatan 9) dan sebagai tambahan, pinjaman yang diperoleh sebelum tahun 2012 juga dijamin dengan piutang usaha - pihak ketiga (Catatan 4), persediaan (Catatan 6), tanah, bangunan dan peti kemas (Catatan 9) milik Perusahaan dan jaminan pribadi Harto Khusumo. Seluruh jaminan di atas juga digunakan sebagai joint collateral dengan utang bank jangka pendek yang diperoleh Perusahaan dari Bank Mandiri (Catatan 11).
The obove loans obtain from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk are collateralized by vessels (Note 9) and, in addition, the loans obtained before 2012 are also collateralized by trade receivables - third parties (Note 4), inventories (Note 6), the Company’s land, buildings and containers (Note 9) and the personnel guarantee from Harto Khusumo. All the above collaterals are also used as joint collaterals with the shortterm bank loans obtained by the Company from Bank Mandiri (Note 11).
Berdasarkan ketentuan dalam perjanjian pinjaman dengan Bank Mandiri, Perusahaan diharuskan untuk menjaga rasio utang terhadap ekuitas tidak lebih dari 375% serta debt service coverage minimal satu (1) kali. Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan telah memenuhi persyaratan keuangan tersebut.
Under the terms of the loan agreements with Bank Mandiri, the Company is required to maintain total debt-to-equity ratio of not more than 375% and debt service coverage at a minimum of one (1) time. As of December 31, 2012, the Company has complied with these financial loan covenants.
Berdasarkan perjanjian, persyaratan tertentu tidak memperbolehkan untuk, antara lain, melakukan perubahan pada anggaran dasar kecuali perubahan pada dewan direksi Perusahaan; memindahtangankan atau menjaminkan aset yang dijaminkan; melakukan transaksi derivatif; mengumumkan dan membagikan dividen kas; melakukan investasi baru; dan berpartisipasi dalam kepemilikan entitas baru, tanpa sepengetahuan Bank Mandiri.
Based on the agreements, the restrictive covenants prohibit, among others, changes in the articles of association except changes in the Company’s board of directors; transfer or pledge of the collateral assets; entering into derivative transaction; declaration and payment of cash dividend; new investment; and participation in the ownership of a new company, without the consent of Bank Mandiri.
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Pada tanggal 28 April 2008, Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas kredit dari Bank Danamon, dengan rincian sebagai berikut:
On April 28, 2008, the Company obtained several credit facilities from Bank Danamon, with details as follows:
a.
Fasilitas A - kredit angsuran berjangka - amortizing term loan dengan pagu pinjaman sebesar US$12.600.000 telah di ubah pada tanggal 19 Oktober 2009 menjadi sebesar Rp145.039.386.000 digunakan untuk membiayai pembelian kapal. Pinjaman dari fasilitas ini dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan sebesar 3% di atas SIBOR (sampai dengan tanggal 31 Agustus 2010) dan 3% di atas nilai pembiayaan (dimulai sejak tanggal 1 September 2010 dan seterusnya). Pinjaman ini terutang dalam angsuran triwulanan sampai dengan tanggal 19 Juni 2016.
a. Facility A - amortizing term loan with maximum credit amounting to US$12,600,000 which was changed on October 19, 2009 to become Rp145,039,386,000 was used to finance the purchase of vessels. The loan from this facility bears interest at the annual rate of 3% over SIBOR (until August 31, 2010) and 3% over cost of funds (starting from September 1, 2010 onwards). This loan is payable in quarterly installments until June 19, 2016.
b.
Fasilitas B - kredit angsuran berjangka - standby loan dengan pagu pinjaman sebesar US$12.000.000 telah di ubah pada tanggal 19 Oktober 2009 menjadi sebesar Rp72.654.650.685 dan US$5.490.060 digunakan untuk membiayai pembelian kapal. Pinjaman dari fasilitas ini dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan sebesar 3% di atas SIBOR (sampai dengan tanggal 31 Agustus 2010) dan 3% di atas nilai pembiayaan (dimulai sejak tanggal 1 September 2010 dan seterusnya). Pinjaman ini terutang dalam angsuran triwulanan sampai dengan tanggal 3 September 2015.
b. Facility B - standby loan with maximum credit amounting to US$12,000,000 which was changed on October 19, 2009 to become Rp72,654,650,685 and US$5,490,060 was used to finance the purchase of vessels. The loan from this facility bears interest at the annual rate of 3% over SIBOR (until August 31, 2010) and 3% over cost of funds (starting from September 1, 2010 onwards). This loan is payable in quarterly installments until September 3, 2015.
Pinjaman tersebut dijamin dengan kapal yang dibiayai dengan fasilitas ini (Catatan 9) dan jaminan pribadi Harto Khusumo.
The loans are collateralized by vessels whose acquisitions were financed by these credit facilities (Note 9) and the personnel guarantee from Harto Khusumo.
42
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
17. LONG-TERM DEBTS (continued) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (continued)
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (lanjutan) Berdasarkan ketentuan dalam perjanjian pinjaman dengan Bank Danamon, Perusahaan diharuskan untuk mempertahankan rasio jumlah utang bank terhadap networth (gearing) tidak melebihi 2,75 kali, rasio aset tetap bruto terhadap networth tidak melebihi 3,75 kali dan persentase hutang dengan nilai aset jaminan tidak melebihi 91%. Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan telah memenuhi persyaratan keuangan tersebut.
Under the terms of the loan agreements with Bank Danamon, the Company is required to maintain total bank debt-tonetworth (gearing) ratio not exceeding 2.75 times, gross fixed asset-to-networth ratio not exceeding 3.75 times and loan to value percentage not exceeding 91%. As of December 31, 2012, the Company has complied with these financial covenants.
Berdasarkan perjanjian pinjaman, persyaratan tertentu tidak memperbolehkan untuk, antara lain, melakukan penjualan, penyewaan atau pengalihan aset yang dibiayai; menjaminkan kembali aset yang dijaminkan; mengadakan perubahan dari sifat dan kegiatan usaha Perusahaan; melakukan konsolidasi, penggabungan usaha dan penjualan aset; melakukan pinjaman baru dengan jumlah fasilitas melebihi US$10.000.000; dan memperoleh tambahan kapal motor hingga tahun 2014 tanpa sepengetahuan Bank Danamon.
Based on the agreements, the restrictive covenants prohibit, among others, the sale, lease or transfer of the financed assets; pledge the collateral assets; change in the nature and business activity; consolidation, mergers and sale of assets; entering into new loan agreement with total facility exceeding US$10,000,000; and acquisition of an additional mother vessel until 2014, without the prior consent of Bank Danamon.
PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank Bukopin Tbk
Pada tanggal 26 April 2012, Trisari memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja yang digunakan untuk membiayai pembelian satu unit crane dengan pagu pinjaman sebesar Rp11.864.073.375. Pinjaman dari fasilitas ini akan terutang dalam angsuran bulanan sampai dengan tanggal 26 April 2015. Pinjaman dari fasilitas ini dikenakan bunga mengambang dengan tingkat bunga tahunan sebesar 11,5%.
On April 26, 2012, Trisari obtained Working Capital Loan facility which was used to finance the purchase of one unit of crane. The credit facility amounts to Rp11,864,073,375. The loan from the facility is payable in monthly installments up to April 26, 2015. The loan from this facility bears floating interest at the annual rate of 11.5%..
Pinjaman tersebut dijamin dengan crane yang dibiayai dengan fasilitas ini (Catatan 9) dan jaminan atas nama Perusahaan.
The loan is collateralized by the crane whose acquisition was financed by this credit facility (Note 9) and corporate guarantee from the Company.
Utang pembiayaan konsumen
Consumer financing payables
PT Bank Jasa Jakarta
PT Bank Jasa Jakarta
Pada tahun 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan sebesar Rp1.839.246.660 dari PT Bank Jasa Jakarta yang digunakan untuk membiayai pembelian beberapa kendaraan. Jumlah pembayaran yang dilakukan selama tahun 2012 sebesar Rp285.814.821.
In 2012, the Company obtained a financing facility amounting to Rp1,839,246,660 from PT Bank Jasa Jakarta to finance the acquisition of various vehicles. Total installment payments made during 2012 amounted to Rp285,814,821.
Pinjaman dari fasilitas ini terutang dalam angsuran bulanan sampai dengan bulan Mei 2015. Pinjaman tersebut dijamin dengan kendaraan yang kepemilikannya dibiayai oleh fasilitas tersebut (Catatan 9).
The loan from the facility is payable in monthly installments up to May 2015. The loan is collateralized by the vehicles whose acquisitions were financed by the facility (Note 9).
Utang lembaga keuangan
Loan payable to financial institution
SeaCube Containers LLC., Singapura
SeaCube Containers LLC., Singapore
Pada tahun 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan dari SeaCube Containers LLC., dengan jumlah sebesar US$5.000.000. Pinjaman ini dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan sebesar 5%. Pinjaman dan fasilitas ini dibayar dalam angsuran bulanan sampai dengan tahun 2017. Pinjaman dari fasilitas tersebut dijamin dengan kontainer milik Perusahaan dan Anemi (Catatan 9).
In 2012, the Company obtained a financing facility amounting to US$5,000,000 from SeaCube Containers LLC. The loans bear interest at the annual rate of 5%. The loans from the facility are paid in monthly installments up to 2017. The loans from the facility are collateralized by containers owned by the Company and Anemi (Note 9).
43
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18. UTANG SEWA PEMBIAYAAN
18. FINANCE LEASES LIABILITIES
Kelompok Usaha mengadakan beberapa perjanjian sewa untuk pembiayaan pembelian peti kemas dan alat berat, dengan jangka waktu berkisar antara 30 sampai dengan 66 bulan dan berakhir pada berbagai tanggal dari bulan Mei 2006 sampai dengan bulan Agustus 2018, dengan rincian sebagai berikut:
The Group entered into several agreements for the lease of containers and heavy equipment, with lease terms ranging from 30 to 66 months and expiring on various dates from May 2006 to August 2018, with details as follows:
30 September 2013
31 Desember 2012
Rupiah IBJ Verena Finance
Rupiah 4,750,126,502
8,267,165,634
United States dollar
Dolar Amerika Serikat International Container Pool (ICP)
International Container Pool (ICP) (US$ 5.559.593 as of September 30, 2013 and
(US$ 5.559.593 per 30 September 2013 dan dan US$ 3.775.755 per 31 Desember 2012)
64,563,553,625
36,511,546,112
Transamerica Leasing Inc.,
Transamerica Leasing Inc., 16,079,094,559
16,322,192,075
Textainer Equipment Management, Ltd
US$ 1.687.921 as of December 31, 2012) Textainer Equipment Management, Ltd (US$ 0 as of September 30, 2013 and
(US$ 0 per 30 September 2013 dan dan US$ 1.880 per 31 Desember 2012)
-
18,179,600
Cronos Containers Ltd.,
US$ 1.880 as of December 31, 2012) Cronos Containers Ltd., (US$ 799.907 as of September 30, 2013 and
(US$ 799.907 per 30 September 2013 dan dan US$ 1.659.936 per 31 Desember 2012)
US$ 3.775.755 as of December 31, 2012) (US$ 1.384.577as of September 30, 2013 and
(US$ 1.384.577 per 30 September 2013 dan dan US$ 1.687.921 per 31 Desember 2012)
IBJ Verena Finance
US$ 1.659.936 as of December 31, 2012)
9,289,323,359
16,051,577,541
Dikurangi bagian lancar
(51,202,361,290)
(39,907,462,294)
Less current maturity
Bagian jangka panjang
43,479,736,755
37,263,198,668
Long-term portion
Pembayaran sewa minimum di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian-perjanjian tersebut pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
Future minimum rental payments required under the lease agreements as of September 30, 2012 and December 31, 2012 are as follows:
30 September 2013
31 Desember 2012 Years
Tahun 2013
16,322,951,843
45,944,006,057
2013
2014
47,247,157,639
32,040,463,776
2014
2015
17,184,436,384
7,530,129,539
2015
2016
8,961,494,136
566,565,300
2016
2017
8,258,594,085
-
2017
2018
5,315,809,949
-
2018
Jumlah
103,290,444,036
86,081,164,672
Total
(8,608,345,991)
(8,910,503,710)
Less amount applicable to interest Present value of minimum payment
Dikurangi bagian dikenakan bunga Nilai kini pembayaran minimum
94,682,098,045
77,170,660,962
Dikurangi bagian lancar
(51,202,361,290)
(39,907,462,294)
Less current portion
Bagian jangka panjang
43,479,736,755
37,263,198,668
Long-term portion
Utang sewa pembiayaan tersebut dijamin dengan aset yang dibiayai (Catatan 9).
The finance lease liabilities are collateralized by the leased assets (Note 9).
44
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. UTANG TRANSAKSI SYARIAH
19. OBLIGATION UNDER SYARIAH TRANSACTIONS
Akun ini merupakan utang yang diperoleh dari PT Bank Syariah Mandiri (BSM) dalam beberapa perjanjian berikut ini:
This account represents loans obtained from PT Bank Syariah Mandiri (BSM) under the following arrangements:
30 September 2013 Al Murabahah
31 Desember 2012
195,637,224,276
219,599,215,768
Beban murabahah
(71,155,738,167)
(87,943,765,102)
Utang Transaksi syariah
124,481,486,109
131,655,450,666
Syariah transaction liabilities
Dikurangi bagian lancar
(18,162,756,849)
(11,506,393,964)
Less current portion
Bagian jangka panjang
106,318,729,260
120,149,056,702
Long-term portion
Dikurangi :
Al Murabahah Less : Murabahah expense
Al Murabahah
Al Murabahah
Pada tahun 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman Al Murabahah dengan pagu pinjaman sebesar Rp37.145.000.000 atau maksimal 80% dari nilai kapal terkait dengan pembelian kapal seharga Rp59.675.300.000. Pinjaman dari fasilitas ini terutang dalam angsuran triwulanan dengan tanggal pembayaran terakhir pada tanggal 6 Februari 2016. Pinjaman tersebut dijamin dengan kapal yang perolehannya dibiayai oleh fasilitas ini, dan tanah milik Perusahaan (Catatan 9) dan Harto Khusumo.
In 2010, the Company obtained Al Murabahah loan facility with maximum amount of Rp37,145,000,000 or at the maximum amount of 80% of the value of a vessel to be purchased for amount Rp59,675,300,000. The loan from the facility is payable in quarterly installments with the last installment being due on February 6, 2016. The loan is collateralized by the vessel whose acquisition was financed by this facility, and land properties owned by the Company (Note 9) and Harto Khusumo.
Pada tahun 2012, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman Al Murabahah untuk pembelian dua buah kapal dengan pagu pinjaman sebesar Rp104.983.913.822 atau maksimal 75% dari nilai kapal terkait dengan pembelian kapal seharga Rp141.018.258.334. Pinjaman dari fasilitas ini terutang dalam angsuran triwulanan dengan tanggal pembayaran terakhir pada tanggal 12 Desember 2019. Pinjaman tersebut dijamin dengan kapal yang perolehannya dibiayai oleh fasilitas ini (Catatan 9). Pinjaman ini memiliki masa tenggang untuk pembayaran cicilan selama 6 bulan sampai dengan tanggal 1 Juli 2013.
In 2012, the Company obtained additional Al Murabahah loan facility to purchase two vessels with credit facility amounting to Rp104,983,913,822 or at the maximum amount of 75% of the value of the vessel to purchased for Rp141,018,258,334. The loan from the facility is payable in quarterly installments with the last installment being due on December 12, 2019. The loan is collateralized by the vessels whose acquisition was financed by this facility (Note 9). This loan has a grace period for installment payment of Nine Months until July 1, 2013.
Perusahaan harus memperoleh persetujuan tertulis dari BSM sebelum melakukan pengalihan hak atas barang jaminan kepada pihak lain.
The Company has to obtain written approval from BSM prior to performing transactions that transfer rights over the pledged assets.
45
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. LIABILITAS DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA
20. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEES’ BENEFITS
Akun ini merupakan imbalan kerja jangka pendek yang terdiri dari pembayaran gaji terutang untuk periode berikutnya.
This account represents short-term employee benefits liability consisting mainly of payable for of salaries for the next period
Mutasi liabilitas imbalan kerja karyawan untuk periode Sembilan Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut :
The movements of the employees’ benefits liabilities for Nine Months period ended September 30, 2013 and December 31, 2012 are as follow:
30 September 2013
31 Desember 2012
Nilai kini liabilitas imbalan pasti
12.869.030.770
12.869.030.770
Present value of defined benefit obligation
Biaya jasa lau yang belum diakui
3.308.972.427
3.308.972.427
Unrecognized past service cost
Kerugian actuarial yang belum diakui
(567.831.995)
(567.831.995)
Unreconized actuarial loss
(54,040,801)
-
15,556,130,401
15.610.171.202
Pembayaran selama tahun berjalan Saldo Akhir Tahun
21. MODAL SAHAM
Payment during the year
21. CAPITAL STOCK
Susunan pemegang saham dan pemilikan saham pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut: Jum lah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh / Number of shares Issued and Fully paid
The details of shareholders and their respective shares as of September 30, 2013 and December 31, 2012 are as follow:
Persentase Pem ilikan (%) / Percentage of Ownership (%)
Jumlah / Amount Stockholders
Pemegang saham 30 September 2013 Manajemen Sutikno Khusumo (Direktur) Harto Khusumo (Direktur Utama) Ferdy Suw andi (Direktur) Teddy Arief Setiaw an (Direktur) Wong Chau Lin (Komisaris Utama) Non Manajemen PT. Temas Lestari Masyarakat (masing-masing dengan pemilikan kurang dari 5%) Jumlah 31 Desember 2012 Manajemen Sutikno Khusumo (Direktur) Harto Khusumo (Direktur Utama) Ferdy Suw andi (Direktur) Teddy Arief Setiaw an (Direktur) Wong Chau Lin (Komisaris Utama) Non Manajemen PT. Temas Lestari Masyarakat (masing-masing dengan pemilikan kurang dari 5%) Jumlah
Balance at end of year
1,535,750 246,532 156,500 143,980 69,500
0.13% 0.02% 0.01% 0.01% 0.01%
191,968,750 30,816,500 19,562,500 17,997,500 8,687,500
1,001,633,468
87.78%
125,204,183,500
137,244,270
12.03%
17,155,533,750
1,141,030,000
100%
142,628,750,000 -
September 30, 2013 Management Sutikno Khusumo (Direktur) Harto Khusumo (Direktur Utama) Ferdy Suwandi (Direktur) Teddy Arief Setiawan (Direktur) Wong Chau Lin (Komisaris Utama) Non Management PT. Temas Lestari Public (each with ownership less than 5 %) Total
1,535,750 246,532 156,500 143,980 69,500
0.13% 0.02% 0.01% 0.01% 0.01%
191,968,750 30,816,500 19,562,500 17,997,500 8,687,500
1,001,633,468
87.78%
125,204,183,500
137,244,270
12.03%
17,155,533,750
December 31, 2012 Management Sutikno Khusumo (Direktur) Harto Khusumo (Direktur Utama) Ferdy Suwandi (Direktur) Teddy Arief Setiawan (Direktur) Wong Chau Lin (Komisaris Utama) Non Management PT. Temas Lestari Public (each with ownership less than 5 %)
1,141,030,000
100.00%
142,628,750,000
Total
46
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22. TAMBAHAN MODAL DISETOR
22. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL
Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, akun ini terdiri dari : Pembagian dividen saham sejumlah 148.830.000 saham Penawaran umum saham pada tahun 2003 Biaya emisi efek ekuitas Penerbitan saham bonus sebanyak 45.100.000 saham Selisih nilai transaksi entitas sepengendali Jumlah
As of September 30, 2013 and December 31, 2012 this account consists of: Distribution of 148,830,000 shares as stock dividend Initial public offering of shares in 2003 Shares issuance costs
137.667.750.000 16.500.000.000 (2.705.284.215) (11.275.000.000) 5.415.583.529 145,603,049,314
23. DIVIDEN TUNAI
Declaration of 45,100,000 bonus shares Difference in value from transactions of entities under common control
23. CASH DIVIDEND
Berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 19 April 2013 sebagaimana tertuang dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk Nomor 068/KNHC/IV/2013 tanggal 19 April 2013 yang dibuat dihadapan Notaris Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., para pemegang saham memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp. 10,51 per lembar saham atas laba bersih yang diperoleh pada tahun buku 2012.
Based on the Stockholders’ Annual Meeting held on April 19, 2013 as it is stated in the Stockholders’ Annual Meeting PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk which was notarized under Deed No. 068/KNHC/IV/2013 dated April 19, 2013 of Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., the stockholders decided to distribute dividend from the Company’s 2012 earning, amounting to Rp. 10,51 per stock.
Berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Escorindo Stevedoring yang diselenggarakan pada tanggal 31 Januari 2013 sebagaimana tertuang dalam risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Escorindo Stevedoring nomor 76 tanggal 31 Januari 2013 yang dibuat dihadapan notaris Myra Yuwono, S.H, para pemegang saham memutuskan membagikan dividen tunai sebesar Rp.8.100.000.000,- yang dibagikan kepada para pemegang saham secara proposional.
Based on the Stockholders’ Annual Meeting PT Escorindo Stevedoring held on January 31, 2013 as it is stated in the Stockholders’ Annual Meeting PT Escorindo Stevedoring which was notarized under Deed No. 76 dated January 31, 2013 of Myra Yuwono, S.H., the stockholders decided to distribute dividend to stockholders proportionally, amounting to Rp. 8.100.000.000.
24. PENDAPATAN JASA
24. SERVICE REVENUES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 30 September 2013
30 September 2012
Jasa Pelayaran Jasa Bongkar Muat
598,065,918,815 377,774,344,635
677,152,417,266 142,217,664,699
Shipping service Stevedoring service
Jumlah
975,840,263,451
819,370,081,965
Total
On September 30, 2013 and December 31, 2012 none services revenue from related parties.
there’s
Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 tidak terdapat pendapatan jasa dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
47
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
25. BEBAN JASA
25. COST OF SERVICE
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 30 September 2013
30 September 2012
Bongkar muat Bahan Bakar dan Pelumas Penyusutan Gaji dan kesejahteraan karyawan Perbaikan dan Pemeliharaan Sewa Pelayaran Asuransi Pelabuhan Lain-lain
318,604,102,132 240,317,543,114 119,556,591,664 41,944,863,868 36,139,638,880 66,199,718,661 15,835,196,684 13,574,806,374 11,795,451,444 5,398,257,984
219,752,070,428 228,080,578,923 89,966,347,945 29,735,303,815 24,220,251,014 41,653,891,437 10,259,964,755 9,581,022,791 7,845,216,489 2,089,660,197
Stevedoring Fuel and Oil Depreciation Salaries and employees’ benefits Repairs and maintenance Rent Voyage costs Insurance Port charges Miscellaneous
Jumlah
869,366,170,804
663,184,307,792
Total
26. BEBAN USAHA
26. OPERATING EXPENSES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 30 September 2013
30 September 2012
Gaji dan kesejahteraan karyawan Keperluan kantor Perizinan Sumbangan dan representasi Perjalanan dinas dan perjalanan Jasa Profesional Penyusutan Perbaikan dan pemeliharaan Perlengkapan kantor Beban sewa Lain-lain
29,383,412,512 5,091,311,816 2,673,902,297 6,292,660,117 2,114,151,988 1,833,480,404 2,356,155,149 843,622,152 1,133,582,412 1,240,115,187 456,188,217
30,656,837,645 4,440,493,644 326,879,615 4,775,997,213 2,451,119,332 3,275,312,963 2,156,643,075 535,676,002 1,037,172,988 913,387,123 1,086,358,559
Jumlah
53,418,582,252
51,655,878,160
27. PENDAPATAN KEUANGAN
Salaries and employees’ benefits Office utilities Licenses Donation and entertainment Travelling and transportation Professional fees Depreciation Repairs and maintenance Office supplies Rent expenses Miscellaneous Total
27. FINANCE INCOME
Rincian pendapatan keuangan adalah sebagai berikut :
The detail of finance income are as follows :
30 September 2013
30 September 2012
Penghasilan bunga
341,621,015
220,230,074
Interest income
Jumlah
341,621,015
220,230,074
Total
28. BIAYA KEUANGAN
28. FINANCE COSTS
Rincian biaya keuangan adalah sebagai berikut :
The detail of finance costs are as follows :
30 September 2013
30 September 2012
Beban bunga dan beban bank lainnya Beban murabahah
66,613,897,927 229,650,490
43,679,474,944 2,924,623,927
Interest expenses and other interest expenses Murabahah expense
Jumlah
66,843,548,418
46,604,098,871
Total
48
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 29.
SALDO DAN BERELASI
TRANSAKSI
DENGAN
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PIHAK-PIHAK
29.
Rincian akun dan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
BALANCE PARTIES
AND
TRANSACTIONS
WITH
RELATED
The details of accounts and transactions with related parties are as follow: Persentase (%) dari Jum lah Aset/ Kew ajiban/Pendapatan/Biaya yang bersangkutan Percentage(%) to total assets/ liabilities/related revenues or expenses
Jum lah / Am ount
30 Septem ber 2013 30 Septem ber 2012 30 Septem ber 2013 30 Septem ber 2012 Hutang Usaha PT. Temas Lestari
-
620,180,000
-
0.08077
Trade Payables PT. Temas Lestari
Jum lah
-
620,180,000
-
0.08077
Total
Hutang Lain-lain PT. Temas Lestari
137,005,066,450
-
8.84373
-
Other Payables PT. Temas Lestari
Jum lah
137,005,066,450
-
8.84373
-
Total
Piutang dan hutang dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa tersebut dapat dikenakan bunga dan tidak terdapat jaminan.
The amounts due from/to related parties are interest bearing and have no fixed unsecured by any collateral.
Transaksi pendapatan dan beban jasa dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan tingkat harga yang sama sebagaimana bila dilakukan dengan pihak ketiga.
Service revenue and cost transactions with related parties were done under similar price to those done with third parties.
30. SALDO AKUN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
30. BALANCE OF ACCOUNTS AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
Sifat transaksi dan hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
The nature of transactions and relationship with related parties is as follows:
Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa / Related Parties
Sifat Hubungan Istimewa / Nature of Related Parties
Sifat Saldo Akun/Transaksi / Nature of Account/Transaction Balance
PT Temas Lestari
Pemegang Saham/ Shareholder
Hutang dividen, sewa ruangan dan pinjaman sementara / Dividend payable, office rent and temporary loan.
Harto Khusumo
Direktur Utama/ President Director
Sewa tanah dan bangunan, serta hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa / Land and building lease and due to related parties.
PT Acteka
Pihak berelasi lainnya/Other related party
49
Sewa-menyewa/Rental
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING
31. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES
Saldo aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing serta konversinya ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs rata-rata beli dan jual uang kertas asing dan/atau kurs transaksi yang ditetapkan oleh Bank Indonesia masing-masing pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
The balance of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies and their Rupiah equivalent converted using the average buying and selling rates of Bank Indonesia at the balance sheets date as of September 30, 2013 and December 31, 2012
Mata Uang Asing
Konversi ke Mata Uang Rupiah
30 September 2013 Aset Kas dan Setara Kas Piutang usaha - Pihak ketiga Piutang lain-lain
September 30, 2013 US$ SIN$ US$ US$
304,921 23,248 207,618 569,489
12,780,269,862
Jumlah Aset Liabilitas Utang usaha kepada pihak ketiga
Beban akrual Liabilitas derivatif yang dihentikan Pinjaman jangka panjang Utang lain-lain - pihak-pihak berelasi Utang lain-lain - pihak ketiga Utang bank Utang lembaga keuangan Utang sewa pembiayaan
3,541,043,821 214,681,519 2,411,063,305 6,613,481,217
US$ CHF SIN$ CNY EUR US$ US$
1,269,380.72 1 212,464 169,220 20,116 78,616 2,771,365.67
US$ US$ US$ US$ US$
7,397,208 1,500,000 238,587 2,620,482 8,153,113
14,741,318,358 7,734 1,961,953,913 319,641,350 315,235,301 912,964,978 32,183,869,526
Assets Cash and cash equivalents Trade receivables – third parties Other receivables Total Assets Liabilities Trade payables to third parties
Accrued expenses Unwound derivative liability Long-term debts 85,903,773,339 Other payables - related parties 17,419,500,000 Other payables - third parties 2,770,707,115 Bank loans 30,431,652,008 Loan payable to financial institution 94,682,098,045 Finance lease liabilities
Jumlah Liabilitas
281,683,260,237
Total Liabilities
Liabilitas - Bersih
268,902,990,375
Net Liabilities
50
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
31.
Mata Uang Asing
ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES (continued)
Konversi ke Mata Uang Rupiah
31 Desember 2012 Aset Kas dan Setara Kas Piutang usaha - Pihak ketiga Piutang lain-lain
December 31, 2012 US$ SIN$ US$ CNY US$
427,015 17,178 165,995 4,410,000 442,500
Jumlah Aset Liabilitas Utang usaha kepada pihak ketiga
Beban akrual Liabilitas derivatif yang dihentikan Pinjaman jangka panjang Utang lain-lain - pihak-pihak berelasi Utang bank Utang lembaga keuangan Utang sewa pembiayaan
4,129,219,409 135,819,326 1,605,171,650 6,778,170,000 4,278,975,774
Assets Cash and cash equivalents Trade receivables – third parties Other receivables
16,927,356,159
US$ CHF SIN$ CNY EUR US$ US$
953,316 1 317,461 58,720 5,985 36,330 2,771,366
9,218,567,245 6,358 2,510,161,582 90,252,795 76,665,234 351,311,000 26,799,106,029
US$ US$ US$ US$
6,680,907 1,801,102 4,282,585 7,125,492
64,604,370,980 17,416,657,384 41,412,596,175 68,903,495,328
Total Assets Liabilities Trade payables to third parties
Accrued expenses Unwound derivative liability Long-term debts Other payables - related parties Bank loans Loan payable to financial institution Finance lease liabilities
Jumlah Liabilitas
231,383,190,110
Total Liabilities
Liabilitas - Bersih
214,455,833,951
Net Liabilities
Perusahaan melakukan lindung nilai atas sebagian kewajiban dalam mata uang asing dari risiko pasar yang disebabkan oleh fluktuasi nilai tukar mata uang asing.
The Company hedged some of its liabilities in foreign currencies from market risk caused by fluctuation of foreign exchange rates.
32. INFORMASI SEGMEN
32. SEGMENT INFORMATION
Berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh manajemen dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimiliki, Perusahaan dan Entitas Anak menggunakan segmen usaha sebagai segmen primer dan segmen geografis sebagai segmen sekunder.
Based on the financial information used by management in evaluating segment performance and determining resources allocation, the Company and Subsidiaries use business segment as the primary segment and geographical segment as the secondary segment.
Jasa pelayaran dan bongkar muat dikelola oleh badan hukum yang terpisah. Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi. Informasi konsolidasian menurut segmen usaha sebagai segmen primer adalah sebagai berikut:
The shipping and stevedoring businesses are managed by separate entities. All inter-segment transactions have been eliminated. Consolidated information based on business segment as the primary segment is as follows:
51
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
Jasa pelayaran / Shipping
32. SEGMENT INFORMATION (continued)
Jasa / Service Bongkar Muat / Stevedoring
Eliminasi / Elimination
Konsolidasi / Consolidation
30 September 2013 Pendapatan Jasa Pendapatan jasa external
598,065,918,815
425,068,442,091
(47,294,097,456)
975,840,263,451
September 30, 2013 Service Revenue External service Revenue
Jumlah pendapatan jasa
598,065,918,815
425,068,442,091
(47,294,097,456)
975,840,263,451
Total service revenues
Beban jasa
(416,386,846,004)
(500,273,422,255)
47,294,097,456
(869,366,170,804)
Cost of service
Hasil segmen - laba (rugi) kotor Beban usaha Pendapatan operasi lain Beban operasi lain
181,679,072,811 (43,245,245,697) 3,724,261,165 -
(75,204,980,164) (10,173,336,555) 261,842,604 -
-
106,474,092,647 (53,418,582,252) 3,986,103,769 -
Segment income - gross profit (loss) Operating expenses Other operating income Other operating expenses
Laba (rugi) usaha
142,158,088,278
(85,116,474,115)
-
57,041,614,163
Income (loss) from operations
Laba (rugi) selisih kurs - bersih Pendapatan keuangan Biaya keuangan Laba (rugi) penjualan aset Beban pajak penghasilan bersih
29,203,757,542 105,156,934 (62,048,488,903) 5,605,843,313 (7,250,061,242)
(925,183,086) 236,464,082 (4,795,059,515) (8,126,259,383)
-
28,278,574,456 341,621,015 (66,843,548,418) 5,605,843,313 (15,376,320,624)
Gain (loss) on foreign exchange - net Finance income Finance cost Gain (loss) on sale of fixed assets Income tax expense - net
Laba (rugi) tahun berjalan
107,774,295,922
(98,726,512,016)
-
9,047,783,906
Net income (loss) for the year
1,492,513,870,396 1,493,942,379,088 76,149,103,752 104,322,025,400
305,906,611,194 247,139,741,346 94,628,037,911 17,590,721,413
1,549,178,127,252 1,254,306,873,697 170,777,141,664 121,912,746,813
Other Information Segment assets Segment liabilities Acquisition of fixed assets Depreciation expense
Informasi lainnya Aset segmen Kewajiban segmen Perolehan aset tetap Beban penyusutan
(249,242,354,338) (486,775,246,737) -
52
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
Jasa pelayaran / Shipping
32. SEGMENT INFORMATION (continued)
Jasa / Service Bongkar Muat / Stevedoring
Eliminasi / Elimination
Konsolidasi / Consolidation
30 September 2012 Pendapatan Jasa Pendapatan jasa external
677,152,417,266
142,217,664,699
-
819,370,081,965
September 30, 2012 Service Revenue External service Revenue
Jumlah pendapatan jasa
677,152,417,266
142,217,664,699
-
819,370,081,965
Total service revenues
Beban jasa
(557,007,618,808)
(106,176,688,985)
-
(663,184,307,792)
Cost of service
Hasil segmen - laba (rugi) kotor Beban usaha Pendapatan operasi lain Beban operasi lain
120,144,798,458 (45,241,274,121) 348,878,070 -
36,040,975,715 (6,414,604,039) 1,529,673,001 -
-
156,185,774,173 (51,655,878,160) 1,878,551,071 -
Segment income - gross profit (loss) Operating expenses Other operating income Other operating expenses
Laba (rugi) usaha
75,252,402,407
31,156,044,677
-
106,408,447,084
Income (loss) from operations
Laba (rugi) selisih kurs - bersih Pendapatan keuangan Biaya keuangan Laba (rugi) penjualan aset Beban pajak penghasilan bersih
10,515,000,383 154,269,572 (45,232,766,371) 30,079,331,178 (8,126,521,935)
(256,788,896) 65,960,502 (1,371,332,500) -
-
10,258,211,487 220,230,074 (46,604,098,871) 30,079,331,178 (8,126,521,935)
Gain (loss) on foreign exchange - net Finance income Finance cost Gain (loss) on sale of fixed assets Income tax expense - net
Laba (rugi) tahun berjalan
62,641,715,233
29,593,883,783
-
92,235,599,016
Net income (loss) for the year
1,123,976,625,718 976,046,091,324 178,225,318,788 84,215,970,637
137,600,702,610 104,779,682,376 47,824,476,736 7,907,020,383
1,091,146,482,641 767,853,447,527 226,049,795,524 92,122,991,020
Other Information Segment assets Segment liabilities Acquisition of fixed assets Depreciation expense
Informasi lainnya Aset segmen Kewajiban segmen Perolehan aset tetap Beban penyusutan
(170,430,845,687) (312,972,326,173) -
53
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 33. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS
33. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING a. Pada tanggal 2 Januari 2002, Perusahaan dan PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal (OJA), pihak yang mempunyai hubungan istimewa, mengadakan perjanjian Terminal Contract, di mana OJA setuju untuk memberikan jasa pengelolaan peti kemas dan jasa terkait lainnya kepada Perusahaan sejak tanggal 1 Januari 2002 sampai dengan tanggal 31 Desember 2003, yang kemudian diperpanjang beberapa kali sampai dengan yang terakhir tanggal 31 Desember 2012.
a. On January 2, 2002 the Company and PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal (OJA), a related party, entered into a Terminal Contract, whereby OJA agreed to provide container management services and other related service to the Company from January 1, 2002 until December 31, 2003. The agreement has been extended several times, the latest of which is until December 31 , 2012.
b. Perusahaan dan PT Bongkar Muat Olah Jasa Trisari Andal, Entitas Anak, mengadakan beberapa perjanjian manajemen dan sewa dengan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) (Pelindo) dengan rincian sebagai berikut:
b. The Company and PT Bongkar Muat Olah Jasa Trisari Andal, a Subsidiary, entered into several management and lease agreements with PT Pelabuhan Indonesia (Persero) (Pelindo), with details as follows:
Tanggal Perjanjian / Date of Agreement 23 April 2012 / April 23, 2012
01 Maret 2013 / March 01, 2013
22 Oktober 2012/ October 22, 2012
25 Oktober 2012 / October 25, 2012
19 Juni 2012 / June 19, 2012
01 Januari 2013 / January 01, 2013
31 Desember 2012 / December 31, 2012
01 Mei 2013 / May 01, 2013
Jenis Perjanjian / Type of Agreement
Lokasi / Location
Luas / Area
Pengolahan lahan pelabuhan / Port area management
Pelindo III Jl. Perak Timur Surabaya
316 m2
01 Desember 2012 30 November 2016 / December 01, 2012 November 30, 2016
Sewa atas lahan Penumpukan peti Kemas di Ambon / Lease of container Field in Ambon
Pelindo IV Ambon
6.065 m2
31 Maret 201331 Maret 2014 / March 31, 2013 March 31, 2014
Sewa atas lahan penumpukan Peti Kemas di Manokwari / Lease Of container Field in Manokwari
Pelindo IV Manokwari
Kerjasama Pelayanan Bongkar muat di Manokwari / Stevedoring cooperation in Manokwari
3.167 m2
Sewa atas lahan Penumpukan peti Kemas di Jayapura / Lease of container Field in Jayapura Sewa atas lahan Penumpukan peti Kemas di Sorong / Lease of container Field in Sorong Sewa atas lahan Penumpukan peti Kemas di Belawan, Medan / Lease of container Field in Belawan, Medan
Jl. Teluk Aru Utara I No.26
176 m2
Pelindo IV Jayapura
6.067 m2
01 Januari 201331 Desember 2013 / January 01, 2013 December 31, 2013
Pelindo IV Sorong
5.745 m2
01 Januari 201331 Desember 2013 / January 01, 2013 December 31, 2013
PT. Rantai Laut, Berkedudukan di Medan
54
01 November 2012 30 Oktober 2013 / November 01, 2012 October 31, 2013 01 November 2012 31 Oktober 2013 / November 01,2012 October 31, 2013
Pelindo IV Manokwari
Pengelolaan lahan Pelabuhan / Port area management
Periode / Period
10.000 m2
28 Februari 2010 27 Februari 2014 / Februari 28, 2010 Februari 27, 2014
01 Mei 2013 30 April 2016 / May 01, 2013 April 30, 2016
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 33. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
33. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan) Tanggal Perjanjian / Date of Agreement
Jenis Perjanjian / Type of Agreement
Lokasi / Location
Luas / Area
Periode / Period
19 Juni 2012 / June 19, 2012
Pengelolaan lahan Pelabuhan / Port area management
Jl. Teluk Aru Utara I No.26
176 m2
28 Februari 2010 27 Februari 2014 / Februari 28, 2010 Februari 27, 2014
17 Desember 2012 / December 17, 2012
Sewa atas lahan Penumpukan peti Kemas di Biak / Lease of container
Pelindo IV Biak
3.450 m2
01 Januari 201331 Desember 2013 / January 01, 2013 December 31, 2013
01 Juli 2013 / July 01, 2012
Sewa atas lahan Penumpukan peti kemas di Ambon (Eks. Bek Angdam) / Lease of container Field in Ambon (Ex. Bek Angdam)
Pelindo IV Ambon
1.000 m2
01 Juli 201331 Maret 2014 July 01, 2013March 31, 2014
01 Januari 2013 / January 01, 2013
Sewa atas lahan Penumpukan peti Kemas Makassar / Lease of container Field in Makassar
Pelindo IV Makassar
3.844 m2
01 Januari 201331 Desember 2013 / January 01, 2013 December 31, 2013
26 Juni 2012 / June 26, 2013
Sewa atas lahan Penumpukan peti Kemas Surabaya / Lease of container Field in Surabaya
Pelindo III Surabaya
16.097 m2
01 April 201231 Maret 2015 April 01, 2013March 31, 2015
31 Mei 2013 / May 31, 2013
Sewa atas lahan Penumpukan peti Kemas Surabaya / Lease of container Field in Surabaya
PT Berlian Jasa Terminal Indonesia
3.004 m2
01 Juni 201313 Mei 2014 / June 01, 2013May 13, 2014
Perusahaan mengadakan perjanjian sewa dengan pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan rincian sebagai berikut:
The Company has lease agreements with related parties, with details as follow:
Pemilik / Owner
Penyewa / Tenant
Aset yang disewakan / Leased property
Perusahaan / The Company
PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Trisari Andal
Ruangan Gedung di Jalan Tembang No 51, Tanjung Priok, Jakarta Utara / Building space at Jalan Tembang No 51, Tanjung Priok, Jakarta Utara
Perusahaan / The Company
PT Temas Lestari
Ruangan Gedung di Jalan Tembang No. 51 Tanjung Priok, Jakarta Utara / Building space at Jalan Tembang No. 51, Tanjung Priok, North Jakarta
55
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 33. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
33. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan) Pemilik / Owner
Penyewa / Tenant
Aset yang disewakan / Leased property
Perusahaan / The Company
PT Pelayaran Tirtamas Express
Perusahaan / The Company
PT Escorindo Stevedoring
Ruangan Gedung di Jalan Tembang No. 51, Tanjung Priok, Jakarta Utara / Building space at Jalan Tembang No. 51, Tanjung Priok, North Jakarta Ruangan Gedung di Jalan Tembang No. 51, Tanjung Priok, Jakarta Utara / Building space at Jalan Tembang No. 51, Tanjung Priok North Jakarta
34. KONDISI EKONOMI
34. ECONOMIC CONDITIONS
Pada semester Pertama 2013, kegiatan operasional Perusahaan dan Entitas Anak terus meningkat demikian pula pendapatan usaha perusahaan.
At first semester 2013, operational activity of company and subsidiaries increases as well as the company’s operating revenues. 35. PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENT
35. STANDAR AKUNTANSI BARU Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah mengeluarkan beberapa standar akuntansi keuangan dan interpretasi standar akuntansi keuangan baru dan revisi yang mungkin berdampak pada laporan keuangan Konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak):
The Indonesian Institute of Accountants has issued the following new and revised financial accounting standards as well as financial accounting standard interpretations which might have an impact on the Company and its Subsidiaries consolidated financial statements:
-
PSAK 26 (Revisi 2008) - Biaya Pinjaman (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010). Standar ini akan menggantikan PSAK 26 (Revisi 1997) - Biaya Pinjaman.
-
SFAS 26 (Revised 2008) — Borrowing Costs (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2010). This standard will replace SFAS 26 (Revised 1997) - Borrowing Costs.
-
PSAK 50 (Revisi 2006) - Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010). Standar ini akan menggantikan PSAK 50 (Revisi 1998) - Akuntansi Investasi Efek Tertentu.
-
SFAS 50 (Revised 2006) — Financial Instruments: Presentation and Disclosures (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2010). This standard will replace SFAS 50 (Revised 1998) Accounting for Investments in Certain Securities.
-
PSAK No.55 (Revisi 2006) "Instrumen Keuangan: • PSAK 55 (Revisi 2006) - Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010). Standar ini akan menggantikan PSAK 55 (Revisi 1999) - Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai.
-
SFAS 55 (Revised 2006) — Financial Instruments: Recognition and Measurement (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2010. This standard will replace SFAS 55 (Revised 1999) - Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities.
Ikatan Akuntansi Indonesia juga mencabut beberapa standar akuntansi keuangan yang mungkin berdampak pada laporan keungan Perusahaan (laporan keuangan Konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak):
The Indonesian Institute of Accountants has also withdrawn the following financial accounting standards which might have an impact on the Company's financial statements (Company and its Subsidiaries consolidated financial statements):
-
-
PPSAK 1: Pencabutan PSAK 32 - Akuntansi Kehutanan, PSAK 35 - Akuntansi Telekomunikasi, PSAK 37 Akuntansi Penyelenggaraan Jalan Tol (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010).
56
SFAS Withdrawal # 1: Withdrawal of SFAS 32 Accounting for Forestry, SFAS 35 — Accounting for Revenues from Telecommunication Services, PSAK 37 — Accounting for Toll Roads (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2010).
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
35. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan)
35. PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENT (continued)
-
PPSAK 2: Pencabutan PSAK 41 - Akuntansi Waran, PSAK 43 -Akuntansi Anjak Piutang (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010).
-
SFAS Withdrawal # 2: Withdrawal of SFAS 41 Accounting for Warrants, SFAS 43 — Accounting for Factoring (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2010).
-
PPSAK 3: Pencabutan PSAK 54 - Akuntansi Restrukturisasi Utang Piutang Bermasalah (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010).
-
SFAS Withdrawal # 3: Withdrawal of SFAS 54 Accounting for Troubled Debts and Receivables Restructuring (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2010).
-
PPSAK 4: Pencabutan PSAK 31 (Revisi 2000) Akuntansi Perbankan, PSAK 42 - Akuntansi Perusahaan Efek, PSAK 49 -Reksa Dana (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010).
-
SFAS Withdrawal # 4: Withdrawal of SFAS 31 (Revised 2000) -Accounting for Banking Industry, SFAS 42 — Accounting for Securities Companies, SFAS 49 — Accounting for Mutual Funds (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2010).
-
PPSAK 5: Pencabutan ISAK 6: Interpretasi atas Paragraf 12 dan 16 PSAK 55 (Revisi 1999) tentang Instrumen Derivatif Melekat pada Kontrak dalam Mata Uang Asing (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010).
-
SFAS Withdrawal # 5: Withdrawal of Interpretation of Financial Accounting Standard 6 — Interpretation of SFAS 55 (Revised 1999) - Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities, Paragraphs 12 and 16 about Embedded Derivative Instrument in Foreign Currency Contract (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2010).
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012.
Effective on or after January 1, 2012.
-
PSAK 1 (Revisi 2009) - Penyajian Laporan Keuangan (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012). Standar ini akan menggantikan PSAK 1 (Revisi 1998) - Penyajian Laporan Keuangan.
-
SFAS 1 (Revised 2009) — Presentation of Financial Statements (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2012). This standard will replace SFAS 1 (Revised 1998) — Presentation of Financial Statements.
-
PSAK 2 (Revisi 2009) - Laporan Arus Kas (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012). Standar ini akan menggantikan PSAK 2 (Revisi 1994) - Laporan Arus Kas.
-
SFAS 2 (Revised 2009) - Cash Flow Statements applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2012). This standard will replace SFAS 2 (Revised 1994) -Cash Flows Statements.
-
PSAK 4 (Revisi 2009) - Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012). Standar ini akan menggantikan PSAK 4 (Revisi 1994) -Laporan Keuangan Konsolidasian.
-
SFAS 4 (Revised 2009) — Consolidated and Separate Financial Statements (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2012). This standard will replace SFAS 4 (Revised 1994) Consolidated Financial Statements.
-
PSAK 5 (Revisi 2009) - Segmen Operasi (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012). Standar ini akan menggantikan PSAK 5 (Revisi 2000) - Pelaporan Segmen.
-
SFAS 5 (Revised 2009) — Operating Segment (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2012). This standard will replace SFAS 5 (Revised 2000) — Segment Reporting.
-
PSAK 12 (Revisi 2009) - Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012). Standar ini akan menggantikan PSAK 12 (Revisi 1994) - Pelaporan Keuangan Mengenai Bagian Partisipasi dalam Pengendalian Bersama Operasi dan Aset.
-
SFAS 12 (Revised 2009) —Interests in Joint Venture (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2012). This standard will replace SFAS 12 (Revised 1994) — Financial Reporting of Interests in Jointly Controlled Operations and Assets.
-
PSAK 15 (Revisi 2009) - Investasi pada Entitas Asosiasi (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012). Standar ini akan menggantikan PSAK 4 (Revisi 1994) - Akuntansi Untuk Investasi dalam Perusahaan Asosiasi.
-
SFAS 15 (Revised 2009) — Investments in Associates (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2012). This standard will replace SFAS 15 (Revised 1994) Accounting for Investments in Associates.
57
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2013 (Unaudited) and December 31, 2012 (Audited) and Nine Months Period Ended September 30, 2013 and 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
35. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan)
35. PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENT (continued)
-
PSAK 25 (Revisi 2009) - Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012). Standar ini akan menggantikan PSAK 25 (Revisi 1994) - Laba atau Rugi Bersih untuk Periode Berjalan, Kesalahan Mendasar, dan Perubahan Kebijakan Akuntansi.
-
SFAS 25 (Revised 2009) — Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2012). This standard will replace SFAS 25 (Revised 1994) - Net Profit or Loss for the Period, Fundamental Errors and Changes in Accounting Policies.
-
PSAK 48 (Revisi 2009) - Penurunan Nilai Aset (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012). Standar ini akan menggantikan PSAK 48 (Revisi 1998) - Penurunan Nilai Aset.
-
SFAS 48 (Revised 2009) - Impairment of Assets (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2012). This standard will replace SFAS 48 (Revised 1998) — Impairment of Assets.
-
PSAK 57 (Revisi 2009) - Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012). Standar ini akan menggantikan PSAK 57 (Revisi 2000) - Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi.
-
SFAS 57 (Revised 2009) - Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2012). This standard will replace SFAS 57 (Revised 1994) — Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets.
-
PSAK 58 (Revisi 2009) - Aset Tidak Lancaryang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012). Standar ini akan menggantikan PSAK 58 (Revisi 2003) - Operasi dalam Penghentian.
-
SFAS 58 (Revised 2009) - Non-Current Assets Held for Sale and Discontinued Operations (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2012). This standard will replace SFAS 58 (Revised 2003) -Discontinuing Operations.
-
ISAK 7 (Revisi 2009): Konsolidasian Entitas Bertujuan Khusus. Interpretasi ini akan menggantikan ISAK 7 (Revisi 2004) - Entitas Bertujuan Khusus (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012).
-
ISAK 7 (Revised 2009): Consolidation — Special Purpose Entities. This interpretation will replace ISAK 7 (Revised 2004): Special Purpose Entities (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2012).
-
ISAK 9: Perubahan atas Liabilitas Purna Operasi, Liabilitas Restorasi, dan Liabilits Serupa (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012).
-
ISAK 9: Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2012).
-
ISAK 10: Program Loyalitas Pelanggan (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012).
-
ISAK 10: Customer Loyalty Programmes (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2012).
-
ISAK 11: Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012).
-
ISAK 11: Distribution of Non Cash Assets to Owners (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2012).
-
ISAK 12: Pengendalian Bersama Entitas: Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012).
-
ISAK 12: Jointly Controlled Entities — Non-Monetary Contributions by Venturers (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2012).
-
SAK ETAP - Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012).
-
Financial Accounting Standard for Non-Publicly Accountable Entities (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2012).
The Company and its subsidiaries are presently evaluating and has not determined the effects of these revised and new Standards, Interpretations and Standards Revocation on their financial statements.
Perusahaan Entitas Anak sedang mengevaluasi dampak dari Standar, Interpretasi dan Pencabutan Standar yang direvisi dan yang baru tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangannya. 36. TANGGUNG JAWAB ATAS PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
36. RESPONSIBILITY OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS PREPARATION
Manajemen Perusahaan dan Entitas Anak bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang telah diselesaikan pada tanggal 30 September 2013.
The Management of the company and Subsidiaries are responsible for the preparation of the consolidated financial statements that were completed on September 30, 2013.
58