PT Sampoerna Agro Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries
Laporan keuangan konsolidasi periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009/
Consolidated financial statements periods ended June 30, 2010 and 2009
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN 2009
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS PERIODS ENDED JUNE 30, 2010 AND 2009
Table of Contents
Daftar Isi
Halaman/ Page
Neraca Konsolidasi ……………………………………
1-2
………………………........ Consolidated Balance Sheets
Laporan Laba Rugi Konsolidasi ………………………
3
…………………….. Consolidated Statements of Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi ……………
4-5
Consolidated Statements of Changes in …………………………………… Shareholders’ Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasi ……………………….
6-7
…....………….. Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi………
8-52
…........ Notes to the Consolidated Financial Statements
***************************
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS June 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2010
Catatan/ Notes
2009
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha - pihak ketiga Piutang lain-lain Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga Persediaan Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka, uang muka dan aset lancar lainnya JUMLAH ASET LANCAR
ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan - bersih Uang muka (pembiayaan bank) proyek perkebunan Plasma Tanaman perkebunan Tanaman menghasilkan (setelah dikurangi akumulasi Amortisasi Rp240.275.000 tahun 2010 dan Rp198.016.902 tahun 2009) Tanaman belum menghasilkan Aset tetap (setelah dikurangi akumulasi Penyusutan dan penurunan nilai aset tetap Rp379.957.088 tahun 2010 dan Rp338.256.821 tahun 2009) Hutan tanaman industri dalam pengembangan Beban tangguhan hak atas tanah (setelah dikurangi akumulasi amortisasi Rp3.641.584 tahun 2010 dan Rp2.578.551 tahun 2009) Goodwill Beban ditangguhkan (setelah dikurangi akumulasi amortisasi Rp456.420 tahun 2010 dan Rp187.500 tahun 2009) Bibitan Simpanan jaminan Taksiran tagihan pajak penghasilan Aset tidak lancar lainnya
ASSETS
11.385.577
4.997.911
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade receivables - third parties Other receivables Related party Third parties Inventories Prepaid taxes Prepayments, advances and other current assets
632.407.432
828.411.944
TOTAL CURRENT ASSETS
339.447.580 2.428.878
2d,3 4
458.953.092 17.693.708
13.368.004 51.774.256 190.592.014 23.411.123
2p,22a
15.167.325 102.493.806 199.878.708 29.227.394
2e,5 12a
14.402.658
2l,12f
6.809.720
60.786.075
2h,6,26a 2f,14
45.094.186
501.015.988 398.199.002
7a 7b
471.707.992 279.398.934
619.836.698
2g,8,14
553.149.908
136.798.496
2f,9
-
31.141.660 3.871.778
2j 2b
30.147.638 4.634.026
2.543.580 12.804.772 7.465.000 69.562.740 1.563.864
2k 2i 3,26a 12d
2.062.500 30.816.142 10.547.500 11.765.661 4.248.409
NON-CURRENT ASSETS Deferred tax assets - net Advances (bank financing) for Plasma plantations Plantation assets Mature plantations (net of accumulated amortization of Rp240,275,000 in 2010 and Rp198,016,902 in 2009) Immature plantations Fixed assets (net of accumulated depreciation and impairment of fixed assets of Rp379,957,088 in 2010 and Rp338,256,821 in 2009) Industrial plantations under development Deferred landright cost (net of accumulated amortization of Rp3,641,584 in 2010 and Rp2,578,551 in 2009) Goodwill Deferred charges (net of accumulated amortization of Rp456,420 in 2010 and Rp187,500 in 2009) Nursery Guarantee deposits Estimated claims for tax refund Other non-current assets
JUMLAH ASET TIDAK LANCAR
1.859.992.311
1.450.382.616
TOTAL NON-CURRENT ASSETS
JUMLAH ASET
2.492.399.743
2.278.794.560
TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
1
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued) June 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes
2010
2009 LIABILITIES AND SHAREHOLDERS’ EQUITY
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Hutang bank jangka pendek Hutang usaha - pihak ketiga Uang muka penjualan Hutang pajak Biaya masih harus dibayar Hutang lain-lain Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga Hutang dividen Hutang bank jatuh tempo dalam satu tahun JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang bank - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun Penyisihan imbalan kerja karyawan Kewajiban pajak tangguhan - bersih
137.746.255 44.179.843 16.712.737 15.995.402
14 10 11 12b 13
50.000.000 158.050.207 27.719.253 26.979.042 15.709.988
14.133.379 57.428.685 85.050.000
2p,22b 25
14.881.800 36.431 170.100.000
30.000.000
14
10.903.333
CURRENT LIABILITIES Short-term bank loan Trade payables - third parties Sales advances Taxes payable Accrued expenses Other payables Related parties Third parties Dividen payable Current maturity of bank loan
474.380.054
TOTAL CURRENT LIABILITIES
401.246.301
LONG-TERM LIABILITIES
231.500.000
14
14.335.818 5.982.788
2m,15 2l,12f
8.009.249 1.044.091
Bank loan - net of current maturity Provision for employees’ service entitlements Deferred tax liabilities - net
205.104.167
JUMLAH KEWAJIBAN TIDAK LANCAR
251.818.606
214.157.507
TOTAL LONG-TERM LIABILITIES
JUMLAH KEWAJIBAN
653.064.907
688.537.561
TOTAL LIABILITIES
20.505.045
MINORITY INTERESTS IN NET ASSETS OF SUBSIDIARIES
HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN EKUITAS Modal saham Modal dasar - 5.500.000.000 saham nilai nominal Rp200 (nilai penuh) per saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 1.890.000.000 saham pada tahun 2010 dan 2009 Tambahan modal disetor Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Selisih transaksi perubahan ekuitas Anak perusahaan Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
27.823.059
2b,23
378.000.000 952.757.463
16 16,17
(271.526.534)
2b,27
403.752
2b
-
2a
23.994.710 727.882.386
SHAREHOLDERS’ EQUITY Share capital Authorized - 5,500,000,000 shares at par value per share of Rp200 (full amount) Issued and fully paid 1,890,000,000 shares 378.000.000 in 2010 and 2009 952.757.463 Additional paid-in capital Difference arising from restructuring transactions among (276.202.991) entities under common control Difference due to changes in Subsidiaries’ equity Exchange difference due to 4.679.224 financial statement translations Retained earnings 19.994.710 Appropriated 490.523.548 Unappropriated
JUMLAH EKUITAS BERSIH
1.811.511.777
1.569.751.954
NET SHAREHOLDERS’ EQUITY
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
2.492.399.743
2.278.794.560
TOTAL LIABILITIES AND SHAREHOLDERS’ EQUITY
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
2
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME Periods Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
2010
2009
PENJUALAN
745.652.331
2o,18
559.910.988
SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN
471.928.279
2o,19
349.982.092
COST OF SALES
LABA KOTOR
273.724.052
209.928.896
GROSS PROFIT
BEBAN USAHA
(81.198.197)
LABA USAHA
192.525.855
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Pendapatan bunga Beban bunga dan keuangan lainnya Amortisasi goodwill Rugi selisih kurs Lain-lain - bersih Beban lain-lain – bersih
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN BADAN
5.703.924 (13.874.972) (984.224) (353.478) (257.890)
2o,20
(61.681.976) 148.246.920
2o 21
2b
(9.766.640)
182.759.215
OPERATING EXPENSES OPERATING INCOME
(14.429.764) (926.786) (7.379.622) (5.489.518)
OTHER INCOME (EXPENSES) Interest income Interest expenses and other financing charges Goodwill amortization Loss on foreign exchange Others - net
(12.204.906)
Other expenses - net
16.020.784
136.042.014
INCOME BEFORE CORPORATE INCOME TAX EXPENSE
BEBAN PAJAK PENGHASILAN BADAN Tahun berjalan Tangguhan
(50.105.532) -
(39.070.034) 374.915
CORPORATE INCOME TAX EXPENSE Current Deferred
JUMLAH BEBAN PAJAK PENGHASILAN BADAN
(50.105.532)
(38.695.119)
TOTAL CORPORATE INCOME TAX EXPENSE
LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN LABA BERSIH LABA BERSIH PER SAHAM DASAR (nilai penuh)
2l,12c
132.653.683
(1.672.497)
97.346.895
2b,23
130.981.186
69
2r
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
(2.308.339)
INCOME BEFORE MINORITY INTERESTS IN NET INCOME OF SUBSIDIARIES MINORITY INTERESTS IN NET INCOME OF SUBSIDIARIES
95.038.556
NET INCOME
51
BASIC NET EARNINGS PER SHARE (full amount)
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
3
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN SHAREHOLDERS’ EQUITY Periods Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
Saldo tanggal 1 Januari 2009 Penjualan kembali modal saham Yang dibeli kembali
2a
Penukaran sebagian Exchangeable Loan dengan saham di PT Sungai Rangit
Modal saham ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and fully paid share capital
378.000.000
931.582.638
(78.574.275)
-
21.174.825
78.574.275
-
Selisih kurs karena penjabaran Penjabaran laporan keuangan
Modal saham yang dibeli kembali/ Treasury stock
Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital
-
Selisih nilai transaksi restrukturisasi Selisih entitas transaksi sepengendali/ perubahan Difference ekuitas Anak arising from perusahaan/ restructuring Difference transactions due to among changes in entities under Subsidiaries’ common control equity
(275.971.501) -
-
(231.490)
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan/ Exchange Saldo laba/Retained earnings difference due to Telah Belum financial ditentukan ditentukan statement penggunaannya/ penggunaannya/ translations Appropriated Unappropriated
-
3.647.088
13.994.710
-
-
-
-
-
-
Selling treasury stock
(231.490)
Conversion partial of the Exchangeable loan into shares in Sungai Rangit
-
-
-
1.032.136
-
-
1.032.136
(6.000.000)
-
Appropriation to statutory reserve
(170.100.000) (170.100.000)
Dividend distribution
-
-
-
-
-
6.000.000
Pembagian dividen
25
-
-
-
-
-
-
-
Saldo tanggal 30 Juni 2009
-
99.749.100
-
-
Laba bersih tahun 2009
-
Balance as of January 1, 2009
-
24
22b
580.284.992 1.552.963.652
Exchange difference due to financial statements translations
Penyisihan cadangan wajib
Sumbangan yang disalurkan kepada Yayasan Putera Sampoerna
Bersih/ Net
-
-
-
-
-
-
-
(8.700.000)
(8.700.000)
Donation allocated for PuteraSampoerna Sampoerna foundation
-
-
-
-
-
-
-
95.038.556
95.038.556
Net income for 2009
378.000.000
952.757.463
-
(276.202.991)
-
4.679.224
19.994.710
490.523.548 1.569.751.954
Balance as of June 30, 2009
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
4
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN SHAREHOLDERS’ EQUITY Periods Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
Saldo tanggal 1 Januari 2010
Modal saham ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and fully paid share capital
Modal saham yang dibeli kembali/ Treasury stock
Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital
378.000.000
952.757.463
-
Selisih nilai transaksi restrukturisasi Selisih entitas transaksi sepengendali/ perubahan Difference ekuitas Anak arising from perusahaan/ restructuring Difference transactions due to among changes in entities under Subsidiaries’ common control equity
(271.526.534)
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan/ Exchange Saldo laba/Retained earnings difference due to Telah Belum financial ditentukan ditentukan statement penggunaannya/ penggunaannya/ translations Appropriated Unappropriated
403.752
-
19.994.710
Bersih/ Net
685.951.200 1.765.580.591
Balance as of January 1, 2010
Penyisihan cadangan wajib
24
-
-
-
-
-
-
4.000.000
(4.000.000)
-
Appropriation to statutory reserve
Pembagian dividen
25
-
-
-
-
-
-
-
(85.050.000)
(85.050.000)
Dividend distribution
-
-
-
-
-
-
-
130.981.186
130.981.186
Net income for 2010
378.000.000
952.757.463
-
403.752
-
23.994.710
727.882.386 1.811.511.777
Balance as of June 30, 2010
Laba bersih periode 2010
Saldo tanggal 30 Juni 2010
(271.526.534)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
5
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Periods Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes
2010 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok, karyawan, beban usaha dan lain-lain Kas yang diperoleh dari operasi Pembayaran pajak penghasilan badan - bersih Tagihan pajak penghasilan, bersih Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan dana pengembangan kebun Plasma dari bank Penerimaan pendapatan bunga Hasil penjualan aset tetap Penambahan tanaman belum menghasilkan dan bibitan Perolehan aset tetap Penambahan uang muka untuk perkebunan Plasma Kenaikan beban tangguhan hak atas tanah Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Perolehan hutang bank Pembayaran biaya bunga Pembayaran hutang bank Penurunan saldo antar perusahaan Penjualan kembali saham sendiri Pemberian pinjaman ke pihak ketiga Penerimaan modal saham Anak perusahaan dari minoritas Pembayaran dividen oleh Anak Perusahaan kepada hak minoritas Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan
2009 CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES 550.549.536 Cash received from customers Cash paid to suppliers, employees, operating expenses (499.526.341) and others
760.659.639
(540.762.596) 219.897.043
51.023.195
Cash generated from operations
(89.389.083) (5.978.099)
(134.076.003) 1.991.209
Corporate income tax paid - net Claims for tax refund, net
(81.061.599)
Net cash provided by (used in) operating activities
124.529.861
(3.552.923)
(1.426.595)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceed from Bank for developing Plasma plantation Interest income received Proceeds from sale of fixed assets Additions to immature plantation assets and nursery Acquisitions of fixed assets Additions to advances for Plasma plantations Increase in deferred landright cost
(174.097.834)
(123.627.663)
Net cash used in investing activities
21.800.000 5.821.158 143.636
8
1.771.791 17.853.211 4.219
(124.566.063) (57.774.123)
8
(41.526.283) (92.017.061)
(15.969.519)
6
(8.286.945)
30.000.000 (13.842.583) (12.500.000)
6
14
(1.958.086) -
50.000.000 (14.600.527) (992.500) 99.749.100 (110.703.600)
-
11.788
-
(2.500.000)
1.699.331
20.964.261
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceed from bank loan Interest expense paid Payment of bank loan Decrease in intercompany balances Resell of treasury shares Loan made to a third party Additional capital contribution at Subsidiary made by minority interests Dividends paid by subsidiary to minority interests Net cash provided by financing activities
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued) Periods Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (lanjutan) Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2010
PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(47.868.642)
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
387.316.222
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
339.447.580
Catatan/ Notes
2009
NET DECREASE IN (183.725.001) CASH AND CASH EQUIVALENTS
3
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
642.678.093
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
458.953.092
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF PERIOD
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
7
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
1.
UMUM a.
Pendirian Perusahaan
GENERAL a.
The Company’s Establishment
PT Sampoerna Agro Tbk (“Perusahaan”) adalah perseroan terbatas yang didirikan di Indonesia berdasarkan Akta Notaris Tina Chandra Gerung, S.H., No. 8 tanggal 7 Juni 1993 dengan nama PT Selapan Jaya. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C21840.HT.01.01.TH.94 tanggal 4 Februari 1994, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 60, Tambahan No. 4842 tanggal 29 Juli 1994.
PT Sampoerna Agro Tbk (“the Company”) is a limited liability company established in Indonesia on June 7, 1993, based on Notarial Deed No. 8 of Tina Chandra Gerung, S.H. under the name of PT Selapan Jaya. The Articles of Association were approved by the Ministry of Justice under letter No. C21840.HT.01.01.TH.94 dated February 4, 1994, and published in the State Gazette No. 60, Supplement No. 4842 dated July 29, 1994.
Anggaran Dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan. Perubahan terakhir dalam Akta Notaris Sutjipto, S.H., M.Kn. No. 265 tanggal 27 Juni 2008 mengenai penyesuaian Anggaran Dasar Perusahaan dengan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan penyusunan kembali seluruh Anggaran Dasar Perusahaan. Perubahan Anggaran Dasar ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU76222.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 21 Oktober 2008.
The Company’s Articles of Association has been amended from time to time.The latest amendment under Notarial Deed of Sutjipto, S.H., M.Kn. No. 265 dated June 27, 2008 concerning the amendment to the Articles of Association of the Company in compliance with Law No. 40 Year 2007 on Limited Liability Companies and recodification of the entire provisions of the Articles of Association of the Company. The amendment Articles of Association was approved by the Ministry of Law and Human Rights under Letter No. AHU-76222.AH.01.02.Tahun 2008 dated October 21, 2008.
Perusahaan dan Anak perusahaan bergerak di bidang usaha perkebunan kelapa sawit dan karet, pabrik minyak kelapa sawit, pabrik minyak inti sawit, produksi benih kelapa sawit dan lainnya, yang berlokasi di Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Riau. Disamping mengelola perkebunannya sendiri, Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu juga mengembangkan perkebunan plasma dan membina kerjasama dengan petani plasma.
The Company and Subsidiaries are engaged in the oil palm and rubber plantations, palm oil mill, kernel crushing plant, germinated seeds production and others, that are located in South Sumatera, West Kalimantan, Central Kalimantan and Riau. In addition to the development of its own plantations, the Company and certain Subsidiaries have been developing plasma plantations and managing cooperative with local smallholders.
Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) seluas 56.497 hektar yang akan jatuh tempo pada beberapa tanggal mulai tahun 2037 sampai dengan tahun 2097.
The Company and Subsidiaries own landright certificate (“Hak Guna Usaha”) for an area representing 56,497 hectares which will expire in various dates in 2037 up to 2097.
Anak perusahaan memiliki Sertifikat Hutan Tanaman Industri seluas 21.620 ha yang akan jatuh tempo pada tahun 2033. Hutan Tanaman Industri tersebut digunakan untuk budidaya tanaman sagu.
Subsidiary has owned 21,620 ha of landright certificate for industrial plantations which will expire in 2033. The landright is used for sago plantation.
8
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
1.
UMUM (lanjutan)
a.
GENERAL (continued)
a.
Pendirian Perusahaan (lanjutan) Perusahaan beroperasi secara komersial sejak bulan November 1998 dengan kantor pusatnya berlokasi di Jalan Basuki Rahmat No. 788, Palembang, Sumatera Selatan.
b.
The Company commenced its commercial operations in November 1998 with its head office located at Jalan Basuki Rahmat No. 788, Palembang, South Sumatera. b.
Penawaran Umum Saham Perusahaan Pada tanggal 7 Juni 2007, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”) untuk melakukan penawaran umum perdana atas sahamnya (“IPO”) berdasarkan surat BAPEPAM-LK No. S-2707/BL/2007. Pada tanggal 18 Juni 2007, saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta).
c.
The Company’s Establishment (continued)
Public Offering of the Company’s Shares On June 7, 2007, the Company received the effective statement from the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”) to execute Initial Public Offering (“IPO”) based on the BAPEPAM-LK’s letter No. S-2707/BL/ 2007. On June 18, 2007, the Company’s shares were listed on the Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange).
c.
Anak Perusahaan
Subsidiaries
Pada tanggal 17 Desember 2008, PT Usaha Agro Indonesia dan PT Pertiwi Lenggara Agromas, Anak perusahaan melakukan penempatan modal masing-masing sejumlah Rp990.000 dan Rp10.000 yang mencerminkan kepemilikan 99% dan 1% sehubungan dengan pembentukan perusahaan baru PT Lanang Agro Bersatu. Pada tanggal 9 Februari 2009, jumlah tersebut telah disetor penuh oleh Anak perusahaan.
On December 17, 2008, PT Usaha Agro Indonesia and PT Pertiwi Lenggara Agromas, Subsidiaries, have subscribed share capital amounting to Rp990,000 and Rp10,000, representing 99% and 1% ownership in connection with the establishment of a new company, PT Lanang Agro Bersatu. On February 9, 2009, the subscribed amounts have been fully paid by the Subsidiaries.
Pada tanggal 12 Januari 2009, Perusahaan melakukan penempatan modal sejumlah Rp10.939.050 yang mencerminkan kepemilikan 99,9% sehubungan dengan pembentukan perusahaan baru, PT Sampoerna Bio Fuels. Pada tanggal 5 Februari 2009, jumlah tersebut telah disetor penuh oleh Perusahaan.
On January 12, 2009, the Company has subscribed share capital amounting to Rp10,939,050 representing 99.9% ownership in connection with the establishment of a new company, PT Sampoerna Bio Fuels. On February 5, 2009, the subscribed amount has been fully paid by the Company.
Investasi Perusahaan pada Anak perusahaan pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
The Company’s investment in Subsidiaries as of June 30, 2010 and 2009, consists of the following:
9
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
1.
UMUM (lanjutan) c.
GENERAL (continued) c.
Anak Perusahaan (lanjutan)
Nama Anak Perusahaan/ Name of Subsidiaries
Domisili/ Domicile
PT Telaga Hikmah (“Telaga Hikmah”)
Palembang
PT Aek Tarum (“Aek Tarum”)
Palembang
PT Gunung Tua Abadi (“Gunung Tua Abadi”)
Palembang
PT Mutiara Bunda Jaya (“Mutiara Bunda Jaya”)
Palembang
PT Binasawit Makmur (“Binasawit Makmur”) Palembang PT Sawit Selatan (“Sawit Selatan”)* Palembang PT Sungai Menang (“Sungai Menang”)* Palembang PT Tania Binatama (“Tania Binatama”)* Palembang PT Selatanjaya Permai (“Selatanjaya Permai”)* Palembang PT Usaha Agro Indonesia (“Usaha Agro Indonesia”)* Jakarta PT Pertiwi Lenggara Agromas (“Pertiwi Lenggara Agromas”)* Jakarta
Subsidiaries (continued)
Mulai Beroperasi Secara Komersial/ Commencement of Commercial Operations
Kegiatan Usaha/ Nature of Business Activities
Perkebunan dan pabrik kelapa sawit/ Oil palm plantations and palm oil mill Perkebunan kelapa sawit, karet dan pabrik kelapa sawit/ Oil palm, rubber plantations and palm oil mill Perkebunan dan pabrik kelapa sawit/ Oil palm plantations and palm oil mill Perkebunan dan pabrik kelapa sawit dan inti sawit/ Oil palm plantations, palm oil mill and kernel crushing plant Perkebunan dan produksi benih kelapa sawit/ Oil palm plantations and germinated seed production Perkebunan kelapa sawit/ Oil palm plantations Perkebunan kelapa sawit/ Oil palm plantations Perkebunan kelapa sawit/ Oil palm plantations
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi (dalam Jutaan)/ Total Assets Before Elimination (in Million)
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership Interest 2010
2009
2010
2009
1998
99,45%
99,45%
317.392
268.532
1992
99,00%
99,00%
162.416
165.714
1999
99,86%
99,86%
191.565
165.828
2001
99,38%
99,01%
255.298
164.854
1999
99,00%
99,00%
73.868
100.186
-
99,69%
99,69%
21.822
20.790
-
99,91%
99,91%
2.128
2.125
-
99,67%
99,50%
1.488
1.120
Perkebunan kelapa sawit/ Oil palm plantations
-
99,91%
99,85%
1.999
1.212
Perkebunan kelapa sawit/ Oil palm plantations
-
99,99%
99,99%
146.472
61.972
-
99,99%
99,99%
14.480
10.901
-
-
100,00%
-
265.790
1997
95,00%
93,60%
610.921
636.506
PT Sampoerna Bio Fuels (“Sampoerna Bio Fuels”)* PT Lanang Agro Bersatu (“Lanang Agro Bersatu”)****
Jakarta
Perkebunan kelapa sawit/ Oil palm plantations Perusahaan holding dan jasa manajemen/ Holding company and management services Perkebunan dan pabrik kelapa sawit/ Oil palm plantations and palm oil mill Konsultasi bisnis dan manajemen biofuel/ Business consultation and management in biofuel
-
99,99%
-
112.610
115.659
Jakarta
Perkebunan kelapa sawit/ Oil palm plantations
-
99,90%
-
5.693
995
PT National Sago Prima (“National Sago Prima”)*****
Jakarta
Pemanfaatan hasil hutan bukan kayu (Sago)/ Utilization of forestry product Non-timber (Sago)
-
91,85%
-
94.262
-
Palma Agro Limited, (“Palma Agro”)***
Republik/ Republic Seychelles
PT Sungai Rangit (“Sungai Rangit”)**
Kalimantan
*) **)
Perusahaan masih dalam tahap pengembangan Pada tahun 2009, Sungai Rangit dimiliki secara langsung oleh Palma Agro ***) Pada bulan Oktober 2009, Palma Agro telah dilikuidasi dan dibubarkan ****) Dimiliki 99% dan 1% oleh Usaha Agro Indonesia dan Pertiwi Lenggara Agromas dan masih dalam tahap pengembangan *****) Dimiliki 91,85% oleh Sampoerna Bio Fuels
Company still in development stage In 2009, Sungai Rangit was owned directly by Palma Agro ***) On October 2009, Palma Agro was liquidated and disolved ****) Owned 99% and 1% by Usaha Agro Indonesia and Pertiwi Lenggara Agromas, respectively and still in development stage *****) Owned 91.85% by Sampoerna Bio Fuels *) **)
10
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
1.
UMUM (lanjutan) c.
GENERAL (continued) c.
Anak Perusahaan (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
Perusahaan dan Anak perusahaan untuk selanjutnya disingkat menjadi “Grup”
The Company and Subsidiaries are collectively referred herein as the “Group”
Likuidasi Palma Agro
Liquidation of Palma Agro
Pada tanggal 4 Juni 2008, Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan telah menyetujui untuk melakukan restrukturisasi internal dengan melikuidasi Palma Agro Limited, Anak perusahaan, sehingga Perusahaan akan memiliki kepemilikan saham secara langsung pada Sungai Rangit, Anak perusahaan Palma Agro, sebesar 93,6% dan Exchangeable Loan yang dapat ditukarkan dengan 6,4% dari seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh Sungai Rangit yang saat ini dimiliki oleh PT Sampoerna Bio Energi (Sampoerna Bio Energi), pihak hubungan istimewa.
On June 4, 2008, the Company’s Directors and Board of Commissioners agreed for an internal restructuring and liquidation of Palma Agro Limited, a Subsidiary, such that the Company will directly own 93.6% shares in Sungai Rangit, a Subsidiary of Palma Agro and Exchangeable Loan which can be converted with 6.4% shares ownership in Sungai Rangit currently held by PT Sampoerna Bio Energi (Sampoerna Bio Energi), a related party.
Sebagai bagian dari tahapan proses likuidasi Palma Agro, pada tanggal 27 Maret 2009, Palma Agro telah mengalihkan saham yang dimilikinya di Sungai Rangit yang mewakili 93,6% saham yang telah dikeluarkan oleh Sungai Rangit kepada Perusahaan, sebagai akibat dari pembubaran dan likuidasi Palma Agro.
As part of the Palma Agro’s liquidation process, on March 27, 2009, Palma Agro transferred its ownership in Sungai Rangit, representing 93.6% shares of Sungai Rangit, to the Company, as a result of liquidation of Palma Agro.
Setelah dialihkannya piutang Exchangeable Loan oleh Palma Agro kepada Perusahaan, pada tanggal 27 Maret 2009, Perusahaan dan Sampoerna Bio Energi telah menyetujui penukaran sebagian Exchangeable Loan sebesar US$413.961 dengan 1,4% saham Sungai Rangit yang dimiliki oleh Sampoerna Bio Energi. Sehingga sejak tanggal 27 Maret 2009, Perusahaan secara langsung memiliki 95% saham Sungai Rangit.
Subsequent to the transfer of the Exchangeable Loan from Palma Agro to the Company, on March 27, 2009, the Company and Sampoerna Bio Energi agreed to convert part of the Exchangeable Loan amounting to US$413,961 into 1.4% shares in Sungai Rangit which owned by Sampoerna Bio Energi. Thus, since March 27, 2009, the Company directly owned 95% shares in Sungai Rangit.
Pada tanggal 2 Oktober 2009, proses likuidasi Palma Agro secara formal telah diselesaikan dengan bubarnya Palma Agro berdasarkan hukum negara Republik Seychelles.
On October 2, 2009, Palma Agro’s legal liquidation process was completed with the dissolution of Palma Agro in accordance with the laws of the Republic of Seychelles.
11
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
1.
UMUM (lanjutan) d.
GENERAL (continued) d.
Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
Susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Boards of Commissioners, Directors, and Employees The members of the Company’s boards of commissioners and directors as of June 30, 2010 and 2009 are as follows:
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
: : : : :
Michael Sampoerna Mak Ping On Sugiarta Gandasaputra Phang Cheow Hock Arief Tarunakarya Surowidjojo
Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur
: : : : :
Ekadharmajanto Kasih Yasin Chandra Jaffesjah Chandra Chang Poh Sang Sie Eddy Kurniawan
Grup mempunyai 5.311 karyawan tetap pada tanggal 30 Juni 2010 (tidak diaudit).
Board of Commissioners : President Commissioner : Commissioner : Commissioner : Independent Commissioner : Independent Commissioner
: : : : :
Directors President Director Director Director Director Director
As of June 30, 2010, the Group had 5,311 permanent employees, respectively (unaudited).
12
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
SUMMARY POLICIES
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Laporan keuangan konsolidasi yang digunakan oleh Grup disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Kebijakan akuntansi penting yang diterapkan secara konsisten dalam penyajian laporan keuangan konsolidasi adalah sebagai berikut:
The accounting and reporting policies adopted by the Group conform to generally accepted accounting principles in Indonesia. The significant accounting principles applied consistently in the preparation of the consolidated financial statements are as follows:
a.
a.
Dasar penyajian konsolidasi
laporan
keuangan
Basis of preparation financial statements
of
consolidated
Laporan keuangan konsolidasi disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”) bagi emiten atau perusahaan publik.
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with accounting and practices generally accepted in Indonesia, which include Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and Regulations and Guidelines on Financial Statements Presentation set out by the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”) for public - listed companies.
Laporan keuangan konsolidasi disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain, disusun berdasarkan basis akrual dengan menggunakan konsep biaya perolehan, kecuali persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih.
The consolidated financial statements, presented in thousands of Rupiah unless otherwise stated, have been prepared on accrual basis using historical costs concept, except for inventories that are valued at the lower of cost or net realizable values.
Laporan arus kas konsolidasi menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas untuk aktivitas operasi disajikan dengan menggunakan metode langsung (direct method).
The consolidated statements of cash flows present cash and cash equivalents receipts and payments classified into operating, investing and financing activities. Cash flow from operating activities are presented using the direct method.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah, kecuali untuk Palma Agro, yang menggunakan Dolar Amerika Serikat (“Dolar AS”) sebagai mata uang fungsional, pelaporan dan pencatatannya secara efektif sejak 1 Januari 2007. Untuk tujuan konsolidasi, laporan keuangan Palma Agro tahun 2009 dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan nilai tukar berikut:
The reporting currency used in the preparation of the financial statements is in Rupiah, except for Palma Agro, which has adopted the US Dollar as its functional, reporting and recording currency since January 1, 2007. For consolidation purposes, the accounts of the 2009’ Palma Agro are translated into Rupiah amounts on the following basis:
-
Akun-akun neraca: Kurs tengah yang berlaku pada tanggal transaksi bank terakhir pada tanggal 30 Juni 2009.
-
Balance sheet accounts: Prevailing rate of exchange at the last banking day as of June 30, 2009.
-
Akun-akun laba-rugi: Kurs rata-rata dari kurs tengah bulanan yang berlaku sepanjang periode 2009.
-
Income statement accounts: The average of the monthly middle rates of exchange prevailing during the period of 2009.
13
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) a.
Dasar penyajian laporan konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) a.
keuangan
Selisih kurs karena penjabaran akun-akun neraca dan laba-rugi disajikan sebagai “Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan” pada bagian ekuitas dalam neraca konsolidasi.
b.
ACCOUNTING
Basis of preparation of consolidated financial statements (continued) Differences arising from translation of balance sheet and income statements accounts are presented as “Exchange Difference due to Financial Statements Translations” in the shareholders’ equity section of the consolidated balance sheet.
b.
Prinsip-prinsip konsolidasi
Basis of consolidation
Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak perusahaan yang dikendalikan oleh Perusahaan. Pengendalian dianggap terjadi jika Perusahaan memiliki hak suara lebih dari 50% baik secara langsung maupun tidak langsung pada Anak perusahaan atau jika Perusahaan mampu mengendalikan kebijakan operasional dan keuangan pada Anak perusahaan atau pengendalian untuk menentukan dewan direksi pada Anak perusahaan.
The consolidated financial statements include the Company’s financial statements and all Subsidiaries' financial statements that are controlled by the Company. Control is presumed to exist where more than 50%, directly or indirectly of a Subsidiary's voting power, is controlled by the Company or where the Company is able to govern the financial and operating policies of a Subsidiary or control the removal or appointment of a majority of a Subsidiary's board of directors.
Transaksi dan saldo antar perusahaan yang signifikan seperti laba (rugi) belum terealisasi dieliminasi untuk menyajikan posisi keuangan dan hasil operasi Perusahaan dan Anak perusahaan sebagai suatu entitas yang terpisah.
Significant inter-company balances and transactions, including unrealized profit (loss), have been eliminated to present the financial position and results of operations of the Company and Subsidiaries as a single economic entity.
Kepemilikan pemegang saham minoritas atas ekuitas Anak perusahaan disajikan sebagai “Hak Minoritas atas Aset Bersih Anak Perusahaan” dalam neraca konsolidasi.
The proportionate share of the minority shareholders in the equity of the Subsidiaries is presented in “Minority Interest in Net Assets of Subsidiaries” in the consolidated balance sheets.
Kerugian yang menjadi bagian dari pemegang saham minoritas pada suatu Anak perusahaan dapat melebihi bagiannya dalam modal disetor. Kelebihan tersebut harus dibebankan pada pemegang saham mayoritas, kecuali dalam kasus yang jarang terjadi dimana terdapat kewajiban yang mengikat pemegang saham minoritas untuk menutup kerugian tersebut dan pemegang saham minoritas mampu memenuhi kewajibannya. Apabila pada tahun selanjutnya, Anak perusahaan melaporkan laba, maka laba tersebut harus terlebih dahulu dialokasikan kepada pemegang saham mayoritas sampai seluruh bagian kerugian pemegang saham minoritas yang dibebankan kepada pemegang saham mayoritas dapat ditutup.
When cumulative losses applicable to minority interest exceed the minority shareholders’ interest in the Subsidiaries’ equity, the excess is charged against the majority shareholders’ interest, except in rare cases when minority shareholders have a binding obligation to make good on such losses. Subsequent profits earned by Subsidiaries under such circumtances that are applicable to the minority interest shall be allocated to the majority interest to the extent minority losses have been previously absorbed.
14
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
c.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.
Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
ACCOUNTING
Basis of consolidation (continued)
Selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aset bersih Anak perusahaan yang dapat diidentifikasikan dibukukan sebagai goodwill dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama lima (5) tahun.
The excess of the investment cost and the Company’s proportionate share in the underlying fair values of the acquired subsidiary’s identifiable net assets is recognized as goodwill and amortized using the straight-line method over five (5) years.
Akuisisi antara Perusahaan di dalam Grup dilaporkan sebagai restrukturisasi Perusahaan dalam entitas sepengendali (seperti metode penyatuan kepentingan) dengan mempertimbangkan bahwa perusahaanperusahaan tersebut berada dibawah manajemen dan kepemilikan yang sama sehingga, transaksi tersebut tidak mengakibatkan perubahan substansi kepemilikan atas aset, kewajiban dan aset lainnya yang direstrukturisasi.
Acquisition among companies within the Group is reported as restructuring transaction among Companies under common control (and accounted for similar to a pooling of interest) considering that the said Companies are being under the same management and ownership and, therefore, the transaction does not result to a change in economic substance of ownership of assets, liabilities or other ownership instruments that are exchanged.
Selisih antara harga pengalihan yang dibayar Perusahaan dalam akuisisi Anak Perusahaan dengan nilai aset bersih Anak perusahan yang diakuisisi yang berasal dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dicatat sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” pada bagian ekuitas. Selisih yang berasal dari akuisisi saham Anak perusahaan direalisasikan ke akun yang sesuai berdasarkan PSAK No. 22, “Akuntansi Penggabungan Usaha” pada saat pihak yang bertransaksi tidak lagi berada dalam pengendalian yang sama.
The difference between the par value of issued share capital or cash payment made (transfer price) by the Company to acquire the Subsidiaries with the Company’s interests in the net assets of such Subsidiaries, as carried in the books of the seller is recognized as “Difference Arising from Restructuring Transactions among Entities Under Common Control”, a component of shareholders’ equity. The difference arising from restructuring transactions of entities under common control resulting from past acquisition of Subisidiaries is realized to the related accounts in accordance with PSAK No. 22, “Accounting for Business Combination” when the transacting parties are no longer under common control.
Bagian Perusahaan atas transaksi ekuitas anak perusahaan disajikan sebagai “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan” dalam bagian ekuitas pada neraca konsolidasi.
The Company’s portion of equity transactions of subsidiaries is presented as “Difference due to Changes in Subsidiaries’ Equity” under the shareholders’ equity section of the consolidated balance sheets.
c.
Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
Foreign balances
currency
transactions
and
Transactions in currencies other than Rupiah are recorded at the prevailing rates of exchange in effect on the date of the transactions.
Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan.
15
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
c.
Transaksi dan saldo dalam mata uang asing (lanjutan)
transactions
and
As of the balance sheet dates, all foreign currency monetary assets and liabilities are translated at the exchange rates on those dates. The resulting net foreign exchange gains or losses are recognized in the current year’s consolidated statement of income.
Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, nilai tukar yang digunakan adalah sebagai berikut:
The exchange rates used as of June 30, 2010 and 2009 were as follows:
1 Euro/Rupiah (nilai penuh) 1 Dolar AS/Rupiah (nilai penuh) 1 Ringgit Malaysia/Rupiah (nilai penuh) 1 Yen/Rupiah (nilai penuh)
2009 11.087 9.083 2.784 103
14.432 10.225 2.902 107
d.
Kas dan setara kas Kas dan setara kas terdiri dari kas dan bank serta deposito berjangka dengan jatuh tempo kurang dari tiga (3) bulan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman dan tidak dibatasi penggunaannya.
e.
Foreign currency balances (continued)
ACCOUNTING
Pada tanggal neraca, seluruh aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs diakui pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.
2010
d.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
1 Euro/Rupiah (full amount) 1 US Dollar/Rupiah (full amount) 1 Malaysia Ringgit/Rupiah (full amount) 1 Yen/Rupiah (full amount)
Cash and cash equivalents Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks, and short-term deposits with maturities within three (3) months or less and not pledged as collateral and are not restricted.
e.
Persediaan
Inventories
Efektif tanggal 1 Januari 2009, Grup menerapkan PSAK No. 14 (Revisi 2008), “Persediaan”, yang menggantikan PSAK No. 14 (1994), “Persediaan”. Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan Grup.
Effective January 1, 2009, the Group applied PSAK No. 14 (Revised 2008), “Inventories”, which supersedes PSAK No. 14 (1994), “Inventories”. The adoption of this revised PSAK did not result in a significant effect in the Group’s consolidated financial statements.
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value).
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value.
Biaya perolehan persediaan ditentukan dengan menggunakan metode biaya rata-rata tertimbang yang meliputi seluruh biaya-biaya yang terjadi untuk memperoleh persediaan tersebut sampai ke lokasi dan kondisinya saat ini.
Cost is based on the weighted average cost method and comprises all costs of purchase, costs of conversion and appropriate overheads incurred in bringing the inventory to its present location and condition.
Nilai bersih yang dapat direalisasi adalah taksiran harga jual yang wajar setelah dikurangi dengan taksiran beban untuk menyelesaikan dan beban lainnya yang diperlukan hingga persediaan dapat dijual.
Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less estimated costs of completion and the estimated cost necessary to make the sale.
16
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) e.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) e.
Persediaan (lanjutan) Grup menentukan penyisihan atas keusangan persediaan berdasarkan peninjauan atas status masing-masing persediaan pada akhir tahun.
f.
ACCOUNTING
Inventories (continued) The Group determines allowance for inventory obsolescence based on a review of the status of individual inventories at the end of the year.
f.
Tanaman perkebunan dan hutan tanaman industri
Plantation plantations
assets
and
industrial
Tanaman perkebunan dikelompokkan menjadi tanaman belum menghasilkan dan tanaman menghasilkan.
Plantation assets are classified as immature plantations and mature plantations.
Tanaman belum menghasilkan Seluruh biaya yang berhubungan dengan pengembangan perkebunan kelapa sawit, dan karet milik Grup (perkebunan Inti) termasuk alokasi biaya tidak langsung, yang meliputi biaya umum dan administrasi untuk pengembangan tanaman belum menghasilkan, serta biaya bunga sehubungan dengan kredit yang digunakan untuk pengembangan perkebunan dikapitalisasi sampai produksi komersial telah dicapai. Biaya-biaya tersebut akan dipindahkan ke tanaman menghasilkan sejak produksi komersial dimulai.
Immature plantations All costs relating to the development of the oil palm and rubber plantations for the Group’s own operations (Inti plantations) together with a portion of indirect overheads, including general and administrative expenses incurred and interest charges as a result of bank financing for cultivation in relation to immature plantations are capitalized until commercial production is achieved. These costs will be transferred to mature plantations starting from the commencement of commercial production.
Tanaman menghasilkan Tanaman kelapa sawit dinyatakan sudah menghasilkan setelah empat (4) tahun masa tanam dan tanaman karet dianggap sudah menghasilkan setelah lima (5) sampai enam (6) tahun masa tanam. Jangka waktu untuk menjadi tanaman menghasilkan tergantung pada tingkat pertumbuhan tanaman dan penilaian manajemen.
Mature plantations Oil palm plantations are considered mature four (4) years after planting and rubber plantations are considered mature five (5) to six (6) years after planting. Actual time to maturity is dependent upon vegetative growth and is assessed by management.
Tanaman menghasilkan dicatat sebesar biaya perolehan, kecuali untuk tanaman menghasilkan tertentu yang nilainya ditetapkan sesuai hasil penilaian kembali dan dikurangi amortisasi.
Mature plantations are stated at cost, except for certain mature plantations which are stated at revalued amounts, less accumulated amortization.
Tanaman menghasilkan diamortisasi selama dua puluh (20) tahun terhitung sejak produksi komersial dimulai.
Mature plantations are amortized over the estimated twenty (20) years starting from the commencement of commercial production.
Tanaman kemitraan diamortisasi selama sebelas (11) tahun sejak tanaman dinyatakan sudah menghasilkan di Sungai Rangit.
Partnership plantation will be amortized eleven (11) years since the plantation is considered mature in Sungai Rangit.
17
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) f.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) e.
Tanaman perkebunan dan hutan tanaman industri (lanjutan) Hutan tanaman industri Biaya-biaya sehubungan dengan kegiatan pengembangan hutan tanaman industri (HTI) yang meliputi biaya perencanaan, penanaman, pemeliharaan, pembinaan dan pengamanan HTI dalam daur pertama untuk setiap areal penanaman (lokasi) berbeda sampai dengan adanya pohon siap ditebang dikapitalisasi dan disajikan dalam neraca sebagai “Hutan Tanaman Industri dalam Pengembangan”, kecuali beban umum dan administrasi yang tidak berkaitan dengan kegiatan penanaman, pemeliharaan dan pembinaan HTI dibebankan sebagai beban umum dan administrasi pada laporan laba rugi tahun berjalan.
and
industrial
Industrial plantations Cost and expenses incurred for the development of industrial plantations, such as planning, planting, forest cultivation, maintenance and security costs during the first cycle for each planting area (location) until the trees in the area are ready for harvest, are capitalized and presented in the consolidated balance sheet as “Industrial Plantations under Development Stage”, except for general and administrative expenses which are not related to planting, maintenance and security cost are charged to current year operations.
When the estate has trees ready for harvest, the related accumulated costs and expenses for such area are reclassified to “Industrial Plantations”, and amortized based on the remaining terms of the concession rights of the Industrial Plantations using the straight-line method.
Pada saat areal HTI tersebut menghasilkan/siap ditebang, akumulasi biaya HTI dalam Pengembangan untuk areal penanaman (lokasi) dimana tersedia pohon siap tebang/menghasilkan dipindahkan ke akun “Hutan Tanaman Industri” dan diamortisasi berdasarkan sisa masa manfaat hak pengusahaan HTI dengan menggunakan metode garis lurus. Selisih lebih biaya perolehan atas nilai buku perusahaan yang diakuisisi yang timbul dari akuisisi National Sago Prima oleh Sampoerna Bio Fuels dialokasikan ke akun HTI. g.
Plantation assets plantations (continued)
ACCOUNTING
Excess of acquisition cost over book value of acquired company from acquisition of National Sago Prima by Sampoerna Bio Fuels is allocated to this account. g.
Aset tetap Efektif tanggal 1 Januari 2008, Grup menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap”. Grup telah memilih model biaya, maka nilai penilaian kembali aset tetap tersebut dianggap sebagai biaya perolehan (deemed cost) dan biaya perolehan tersebut adalah nilai pada saat PSAK No. 16 (Revisi 2007) diterbitkan. Seluruh saldo selisih penilaian kembali aset tetap yang masih dimiliki pada saat penerapan pertama kali PSAK No. 16 (Revisi 2007) yang disajikan sebagai bagian dari ekuitas dalam neraca konsolidasi telah direklasifikasi ke Saldo Laba pada tahun 2008.
Fixed assets Effective January 1, 2008, the Group applied PSAK No. 16 (Revised 2007), “Fixed Assets”.The Group has chosen the cost model, thus, the revalued amount of fixed assets is considered as deemed cost and the cost is the value at the time PSAK No. 16 (Revised 2007) is applied. All the balance of revaluation increment in fixed assets that still exists at the first time application of PSAK No. 16 (Revised 2007) as presented in equity section of the consolidated balance sheet have been reclassified to Retained Earnings in 2008.
18
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g.
g. Aset tetap (lanjutan)
ACCOUNTING
Fixed assets (continued)
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya.
Fixed assets is stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in consolidated statements of income as incurred.
Penyusutan dihitung dari bulan aset tersebut digunakan dengan menggunakan metode garis lurus selama umur manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut:
Depreciation is calculated from the month the assets are placed in service on a straight-line basis over the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Years Bangunan Prasarana Mesin dan peralatan Tangki penyimpanan Kendaraan dan alat-alat berat Perlengkapan kantor
20 20 8-12 16 4-8 4-8
Buildings Infrastructures Machinery and equipments Storage tanks Vehicles and heavy equipments Office equipments
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in consolidated statement of income in the year the asset is derecognized.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan direview, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
The asset’s residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial year end.
19
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
g.
g. Aset tetap (lanjutan)
h.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING ACCOUNTING POLICIES (continued) Fixed assets (continued)
Aset dalam penyelesaian meliputi akumulasi biaya material dan biaya lain yang berkaitan dengan aset dalam penyelesaian sampai aset tersebut selesai dan siap digunakan. Akumulasi biaya ini dipindahkan ke masingmasing akun aset tetap pada saat selesai dikerjakan dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya.
Construction in progress represents the accumulated cost of materials and other costs related to the asset under construction. When the asset is complete and ready for its intended use, these costs are transferred to the relevant accounts.
Nilai yang dapat diperoleh kembali atas aset tetap akan dikaji ulang setiap terjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang memberikan indikasi bahwa nilai perolehan mungkin tidak dapat sepenuhnya dipulihkan. Apabila terjadi penurunan nilai aset, maka kerugian atas penurunan nilai aset dibukukan pada laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan.
The recoverable amount of an asset is estimated whenever events or changes in circumstances indicate that its carrying amount may not be fully recoverable. Impairment in asset value, if any, is recognized as loss in the current year’s consolidated statement of income.
h.
Uang muka (pembiayaan bank) proyek perkebunan Plasma Perkebunan Plasma merupakan bentuk kebijakan Pemerintah Indonesia yang berkaitan dengan kerjasama pengembangan perkebunan. Grup dapat memperoleh hak guna usaha untuk membangun kebun Inti apabila bersedia membangun areal perkebunan rakyat. Sebagai pihak Inti, Grup berkewajiban untuk melatih dan mengawasi petani dan membeli hasil produksi tandan buah segar (“TBS”) milik petani Plasma dengan harga yang telah ditetapkan Pemerintah Indonesia.
Advances (bank financing) for Plasma plantations Plasma plantations is an Indonesian Government policy to develop the plantations on mutual agreement with smallholders or cooperatives. Group (referred to as “Inti”) can acquire landrights to develop plantations only if they develop plantations for smallholders (Plasma participants) in addition to their own plantations. Inti are required to assist and supervise smallholders in technical matters relating to the plantation and to purchase the fresh fruit bunches (“FFB”) produced by Plasma plantations at prices determined by the Indonesian Government.
20
2.
SUMM POLIC
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) h.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) h.
Uang muka (pembiayaan bank) proyek perkebunan Plasma (lanjutan)
ACCOUNTING
Advances (bank financing) for Plasma plantations (continued)
Perkebunan plasma akan diserahkan kepada petani pada saat perkebunan mulai menghasilkan dengan harga konversi yang ditetapkan oleh Pemerintah dan harga konversi tersebut dapat lebih rendah dari nilai bukunya. Oleh karena itu, Grup menetapkan penyisihan rugi konversi yang diestimasi berdasarkan hasil penelaahan berkala terhadap selisih antara nilai tercatat dengan nilai konversi.
Once developed, the Plasma plantations are transferred to the smallholders at a conversion rate determined by the Government, in which case and where the conversion price might be lower than the carrying value of the Plasma plantation transferred by the Inti. In this regard, the Group, being Inti’s under this Government program, determine the allowance for loss on conversion based on a periodic review of the estimated difference between the carrying value of the Plasma plantation and the conversion value.
Uang muka perkebunan Plasma meliputi akumulasi biaya (termasuk biaya pinjaman dan biaya tidak langsung) untuk membangun areal Plasma setelah dikurangi terutama dengan kredit investasi yang diperoleh dari bank.
Advances for Plasma plantations represent the accumulated costs incurred (including borrowing costs and indirect overhead costs) to develop the Plasma areas. These accumulated costs are presented net of among others, the investment credit obtained from the bank.
Pengembangan perkebunan Plasma dilakukan di atas lahan yang dialokasikan untuk perkebunan plasma dan telah disetujui oleh Pemerintah. Pengembangan tersebut didanai melalui kredit investasi dari bank yang disalurkan kepada Perusahaan dan Anak perusahaan atau ditalangi sementara oleh Perusahaan dan Anak perusahaan. Setelah perkebunan Plasma menghasilkan sesuai dengan kriteria yang ditentukan oleh Pemerintah dan siap untuk dikonversi atau diserahterimakan ke petani Plasma senilai harga konversi yang ditetapkan Pemerintah, biaya investasi pembangunan kebun Plasma, termasuk talangan sementara dan kredit investasi dari bank yang terkait turut ditagihkan ke petani. Selisih antara nilai tercatat perkebunan Plasma dan nilai kredit investasi yang dialihkan diakui sebagai laba atau rugi dan dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan.
Plasma plantation was developed on land allocated for Plasma plantation, which was approved by the Government. Development of the Plasma plantation was financed by Plasma plantation investment credit from the bank, which fund was given directly to the Company and Subsidiaries, or being self-funded. When a Plasma plantation is matured and meet certain criteria required by the Government and ready to be transferred or turned-over to the Plasma participants (farmers) at conversion value set by the Government, Plasma plantation development cost, including advances, and the corresponding investment credit from the bank is also transferred to the farmers. The difference between the carrying value of the Plasma plantation and the related investment credit transferred is recognized as gain or loss and is reflected in current year’s consolidated statement of income.
21
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i.
Bibitan Biaya-biaya yang terjadi untuk pembibitan, pembelian bibit dan pemeliharaannya dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya ini akan dipindahkan ke akun “Tanaman belum menghasilkan” pada saat siap ditanam.
j.
j.
Beban tangguhan hak atas tanah
Deferred landright cost Costs incurred in relation to obtain or renewal landrights in the form of “Hak Guna Usaha” (HGU) and “Hak Guna Bangunan” (HGB) are recorded as “Deferred landright cost”, which are amortized on a straight-line basis over the term of the related landrights or their economic lives, whichever period is shorter.
k.
Beban ditangguhkan Biaya yang timbul untuk mendapatkan pinjaman jangka panjang ditangguhkan dan disajikan sebagai bagian dari “Beban ditangguhkan” yang diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama jangka waktu pinjaman tersebut. Apabila Perusahaan mengalami kegagalan pembayaran pokok atau bunga pinjaman maupun pemenuhan rasio keuangan tertentu, yang dapat mengakibatkan seluruh saldo pokok pinjaman dan bunga masih harus dibayar menjadi jatuh tempo segera, biayabiaya terkait hutang bank tersebut dibebankan pada operasi tahun berjalan.
l.
Nursery Cost incurred in the preparation of the nursery, purchase of seedlings and their maintenance are stated at cost. The accumulated cost are transferred to “Immature plantations” account at the time of planting.
Biaya-biaya yang timbul sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha (HGU) dan Hak Guna Bangunan (HGB) dicatat sebagai “Beban tangguhan hak atas tanah” yang diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama periode hak atas tanah atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek. k.
ACCOUNTING
Deferred charges Fees incurred in obtaining long-term loan facilities are deferred as part of “Deferred charges”, which are amortized on a straightline basis over the term of the related facilities. If the Company is considered to be effectively in a technical or payment default position, which result in has the consequences that the principal amount of the debt together with the accrued interest will becoming due and payable, the related deferred long-term bank loan administration costs are charged to current year’s operations.
l.
Pajak penghasilan badan Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut.
Corporate income tax Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. This method also requires the recognition of future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, to the extent that realization of such benefits is probable.
22
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l.
Pajak penghasilan badan (lanjutan)
ACCOUNTING
Corporate income tax (continued)
Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksitransaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at balance sheet date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates is charged to current year operations, except to the extent that it relates to items previously charged or credited to shareholders’ equity.
Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat penetapan pajak diterima atau, jika Grup mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Group, when the result of the appeal is determined. m. Employees’ service entitlements
m. Imbalan kerja karyawan Grup telah menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja” untuk mengakui kewajiban imbalan kerja sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Pernyataan ini mewajibkan Perusahaan untuk mengakui seluruh imbalan kerja yang diberikan melalui program atau perjanjian formal dan informal, peraturan perundang-undangan atau peraturan industri, yang mencakup imbalan kerja, imbalan kerja jangka pendek dan jangka panjang lainnya, pesangon pemutusan kontrak kerja dan imbalan berbasis ekuitas. Perhitungan estimasi kewajiban untuk imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-undang ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit”. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui atas dasar metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan.
The Group has applied PSAK No. 24 (Revised 2004), “Employees’ Benefits” to recognize employees’ benefits liabilities in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (the Law). This statement requires the Company to provide all employee benefits under formal and informal plans or agreements, under legislative requirements or through industry arrangements, including postemployment benefits, short-term and other long-term employees’ benefits, termination benefits and equity compensation benefits. The calculation of liability of employees’ benefits based on the Law is determined using the “Projected Unit Credit” actuarial method. Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses at the end of the previous reporting year exceeded 10% of the present value defined benefit obligation at that date. These gains or losses are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees.
Selanjutnya, biaya jasa lalu karena penerapan program imbalan pasti atau perubahan pada kewajiban imbalan dari program yang telah ada diamortisasi selama periode sampai imbalan yang bersangkutan menjadi hak pekerja (vested).
Further, past-service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefit payable of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested.
23
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) n.
n. Modal saham yang dibeli kembali Modal saham yang dibeli kembali, yang direncanakan untuk diterbitkan kembali dan/atau dijual kembali pada masa yang akan datang, dicatat sebesar nilai perolehan dan disajikan sebagai pengurang modal saham di bagian Ekuitas dalam neraca konsolidasi. Selisih lebih penerimaan dari penjualan modal saham yang dibeli kembali di masa yang akan datang atas nilai perolehan atau sebaliknya, diperhitungkan sebagai penambah atau pengurang akun agio saham. o.
p.
ACCOUNTING
Treasury stock Treasury stock, which is intended to be reissued and/or re-sold in the future, is stated at acquisition cost and shown as deduction from capital stock under the Shareholders’ Equity section of the consolidated balance sheets. The excess of proceeds from future re-sale of treasury stock over the related acquisition cost or vice-versa was accounted for as an addition to or deduction from additional paid-in capital.
o.
Pengakuan pendapatan dan beban
Revenue and expense recognition
Pendapatan diakui pada saat semua risiko signifikan dan kepemilikan dari barang telah beralih kepada pembeli, umumnya pada saat pengiriman barang sesuai persyaratan penjualan. Jika persyaratan diatas tidak terpenuhi, penerimaan pembayaran dari pembeli dicatat sebagai uang muka yang diterima sampai semua syarat untuk pengakuan pendapatan terpenuhi.
Revenue is recognized when the significant risks and rewards of ownership of the goods have been transferred to the buyer, usually on delivery of goods in accordance with the terms of the sales. If any of the above conditions is not met, the payments received from the buyer are recorded as deposits received until all of the criteria for revenue recognition are met.
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
Expenses are recognized when these are incurred (accrual basis).
Transaksi istimewa
dengan
pihak
p.
hubungan
Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa seperti dinyatakan dalam PSAK No. 7 mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”. Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan harga dan persyaratan normal sebagaimana dengan pihak ketiga maupun tidak, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi.
Transactions with related parties The Group have transactions with entities which are regarded as having a special relationship as defined under PSAK No. 7, “Related Party Disclosure”. Significant transactions with related parties, whether or not conducted under normal terms and conditions similar to those with non-related parties are disclosed in the notes to consolidated financial statements.
24
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) q.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) q.
Informasi segmen Informasi segmen Perusahaan dan Anak perusahaan disajikan berdasarkan bisnis segmen, yang digunakan oleh manajemen untuk mengevaluasi kinerja dan menentukan alokasi sumber daya berdasarkan informasi segmen dari minyak kelapa sawit, inti sawit dan produk lainnya, dan segmen geografis menurut lokasi aset utama (tanaman perkebunan). Informasi segmen ini menjadi pertimbangan manajemen untuk mengetahui efek yang signifikan terhadap tingkat risiko dan pengembalian Grup.
r.
Segment information The segment information of the Company and Subsidiaries is presented based on business segments, since the financial information used by the management in evaluating the performance and determining the allocation of resources is based on the segment information relating to crude palm oil, palm kernel and other by-products, and geographical segment information on the basis of location of major assets (plantations). These segments are considered by management to have significant effects on the Group’s risks and rates of return.
r.
Laba bersih per saham Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan, setelah memperhitungkan saham yang dibeli kembali mulai tanggal 15 Oktober 2008 dan telah dijual kembali pada tanggal 6 April 2009. Rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun 2010 dan 2009 masing-masing adalah sebesar 1.890.000.000 saham dan 1.849.894.344 saham. Perusahaan tidak memiliki efek yang berpotensi dilusi atas laba per saham, sehingga tidak terdapat laba bersih per saham dilusian.
s.
ACCOUNTING
Net earnings per share Basic net earnings per share is computed by dividing net income by the weighted-average with the number of shares outstanding during the year, after considering share buybacks starting on October 15, 2008 and shares that had been resold on April 6, 2009. Weighted average number of outstanding shares in 2010 and 2009 are 1,890,000,000 shares and 1,849,894,344 shares, respectively. The Company does not have securities with potential dilutive effects. Therefore, fully diluted earnings per share is not computed.
s.
Instrumen Derivatif Setiap instrumen derivatif (termasuk derivatif melekat) dicatat sebagai aset atau kewajiban dalam neraca konsolidasi dan diakui sebesar nilai wajar masing-masing kontrak. Perubahan nilai wajar instrumen derivatif harus dibukukan pada usaha tahun berjalan, kecuali untuk lindung nilai tertentu yang memungkinkan laba atau rugi instrumen derivatif saling hapus dengan aset atau kewajiban yang dilindungi dalam laporan laba rugi konsolidasi. Setiap entitas diharuskan untuk melakukan dokumentasi, merancang dan menilai efektivitas atas transaksi yang diperlakukan sebagai akuntansi lindung nilai. Instrumen derivatif Perusahaan dan Anak perusahaan tidak dimaksudkan untuk tujuan spekulatif.
Derivative instrument Every derivative instrument (including embedded derivatives) is recorded in the consolidated balance sheet as either asset or liability as measured at the fair value of each contract. Changes in derivative fair value are recognized in current earnings unless specific hedges allow derivative’s gains and losses to offset the related results on the hedged item in the consolidated statement of income. An entity must formally document, designate and assess the effectiveness of transactions that meet hedge accounting. The Company and Subsidiaries’ derivative instruments are not designated for speculative purposes.
25
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) s.
Instrumen Derivatif (lanjutan)
Derivative instrument (continued)
Instrumen derivatif Perusahaan dan Anak perusahaan tidak memenuhi persyaratan sebagai akuntansi lindung nilai berdasarkan ketentuan PSAK No. 55, “Akuntansi Instrumen Keuangan dan Aktivitas Lindung Nilai”, oleh karena itu perubahan nilai wajar instrumen derivatif diakui segera dalam laporan rugi laba konsolidasi. t.
The Company and Subsidiaries’ derivative instruments do not qualify for hedge accounting under the specific rules in PSAK No. 55, “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities”, and, therefore the changes in the fair value of any derivative instruments are recognized immediately in the consolidated statements of income. t.
Penggunaan estimasi
Use of estimates
Penyajian laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi angka yang disajikan dalam laporan keuangan. Sehubungan adanya unsur ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, realisasi sebenarnya yang akan dilaporkan di masa mendatang mungkin akan didasarkan atas jumlah-jumlah yang berbeda dari estimasi tersebut.
3.
The preparation of consolidated financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to make estimations and assumptions that affect amounts reported therein. Due to the inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may be based on amounts that differ from those estimates.
3.
KAS DAN SETARA KAS 2010 Kas Bank Dalam Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Standard Chartered Bank, Indonesia PT Bank Permata Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Lain-lain (masing-masing dibawah Rp500 juta) Dalam Dolar AS PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Central Asia Tbk Lain-lain (masing-masing dibawah Rp500 juta) Sub-jumlah
ACCOUNTING
CASH AND CASH EQUIVALENTS 2009
2.587.000
836.646
52.554.611
112.047.222
6.784.854
2.141.600
4.085.190 537.678 168.267 34.036 -
9.561.856 537.850 3.960.392 1.616.174 50.288.896
89.795
508.907
31.461.955 -
1.501.112 1.675.419 951.581 272.954
144.194
52.483
95.860.580
185.116.446
26
Cash on hand Cash in banks In Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Standard Chartered Bank, Indonesia PT Bank Permata Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Others (each below Rp500 million) In US Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Central Asia Tbk Others (each below Rp500 million) Sub-total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
3.
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 2010 Deposito berjangka Dalam Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Sub-jumlah Jumlah
2009
201.000.000
258.000.000
40.000.000
15.000.000
241.000.000
273.000.000
339.447.580
458.953.092
Suku bunga tahunan deposito berjangka untuk periode 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Sub-total Total
2009
5,25% - 7,00% -
6,25% - 14,00% 1,50% - 4,00%
Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya, yang dicatat sebagai “Simpanan Jaminan” pada neraca konsolidasi tahun 2010 dan 2009 (Catatan 25a), merupakan dana kas yang ditempatkan untuk menjamin pelunasan hutang petani Plasma sebagai berikut:
Rupiah US Dollar
The restricted time deposits, which were recorded under “Guarantee Deposits” in the 2010 and 2009 consolidated balance sheets (Note 25a), mainly consist of cash placed to guarantee Plasma farmer’s loan which were as follows:
2010
4.
Time deposits In Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
The annual interest rates on time deposits in 2010 and 2009 were as follows:
2010 Rupiah Dolar AS
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
2009
Telaga Hikmah Mutiara Bunda Jaya
7.465.000 -
6.563.500 3.984.000
Telaga Hikmah Mutiara Bunda Jaya
Jumlah
7.465.000
10.547.500
Total
4.
PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA 2010 Dalam Rupiah PT Wahana Citra Nabati PT Wilmar Nabati Indonesia PT Tunas Baru Lampung Tbk Lain-lain (masing-masing dibawah Rp500 juta) Jumlah
TRADE RECEIVABLES - THIRD PARTIES 2009
1.078.500 760.908 -
17.693.708
589.470
-
2.428.878
17.693.708
27
In Rupiah PT Wahana Citra Nabati PT Wilmar Nabati Indonesia PT Tunas Baru Lampung Tbk Others (each below Rp500 million) Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
5.
TRADE RECEIVABLES (continued)
-
THIRD
PARTIES
Seluruh piutang usaha akan jatuh tempo dalam waktu 30 hari.
All trade receivables will be due in 30 days.
Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang usaha dapat tertagih dan tidak diperlukan penyisihan piutang ragu-ragu atas saldo piutang usaha.
Management believes that all trade receivables are fully collectible, and no provision for doubtful accounts is necessary.
5.
PERSEDIAAN
INVENTORIES
2010
2009
96.912.088 81.902.734 8.390.961 1.203.719 2.041.082 141.430
89.040.065 97.395.437 10.778.054 2.623.389 75.598
Materials, spare parts and maintenance supplies Palm products Germinated seeds Fresh fruit bunches Palm kernel products Rubber slabs and clumps
Jumlah Dikurangi: penyisihan persediaan usang
190.592.014 -
199.912.543 (33.835)
Total Less : provision for inventories obsolesence
Bersih
190.592.014
199.878.708
Net
Bahan, suku cadang dan perlengkapan perawatan Produk kelapa sawit Kecambah Tandan buah segar Produk inti sawit Karet
6.
4.
PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA (lanjutan)
Pada tanggal 30 Juni 2010, Grup mengasuransikan persediaannya terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp320.788.257 dimana menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko yang dipertanggungkan.
As of June 30, 2010, Group coverred all inventories by insurance against losses from fire and other risks under blanket policies with insurance coverage totalling Rp320,788,257 which in management’s opinion, is adequate to cover possible losses from such risk.
Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh persediaan dapat digunakan dan tidak diperlukan penyisihan persediaan usang pada tanggal 30 Juni 2010.
Management believes that all inventories can be used and no provision for inventory obsolesence is necessary as of June 30, 2010.
UANG MUKA (PEMBIAYAAN BANK) PROYEK PERKEBUNAN PLASMA
6.
ADVANCES (BANK FINANCING) FOR PLASMA PLANTATIONS
2010
2009
Uang muka perkebunan Plasma Saldo awal
70.917.865
45.263.189
Advances for Plasma plantations Beginning balance
Penambahan Biaya pengembangan
15.969.519
8.286.945
Additions Development cost
-
Deductions Transfer to Plasma participants through conversion
53.550.134
Ending balance
Pengurangan Pengalihan kepada petani Plasma melalui konversi Saldo akhir
(21.800.000) 65.087.384
28
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
6.
UANG MUKA (PEMBIAYAAN BANK) PROYEK PERKEBUNAN PLASMA 2010 Pembiayaan bank Saldo awal Penambahan Penerimaan dana Plasma dari Bank Deduction Konversi kepada Plasma Saldo akhir Bersih
ADVANCES (BANK FINANCING) FOR PLASMA PLANTATIONS 2009
4.301.309
6.684.157
21.800.000
1.771.791
(21.800.000)
-
4.301.309
8.455.948
60.786.075
45.094.186
Bank financing Beginning balance Addition Proceed for Plasma from Banks Deduction Conversion to Plasma
Net
Uang muka perkebunan Plasma
Advances for Plasma plantations
Mutiara Bunda Jaya dan Telaga Hikmah mengembangkan masing-masing 1.218 hektar dan 3.128 hektar perkebunan kelapa sawit Plasma di sekitar lahan perkebunan Inti.
Mutiara Bunda Jaya and Telaga Hikmah developed 1,218 hectares and 3,128 hectares, respectively of Plasma oil palm plantations in the vicinity of the Inti plantation area.
Pembiayaan Bank
Bank Financing
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (“BRI”)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (“BRI”)
Telaga Hikmah
Telaga Hikmah
Pada bulan April 2010, BRI memberikan pinjaman Plasma sebesar Rp 21.800.000.
In April 2010, BRI agreed to grant the Plasma loan amounting to Rp 21,800,000.
Sesuai dengan perjanjian pinjaman, Telaga Hikmah bertindak sebagai penjamin (“avalist”) sampai seluruh kewajiban petani Plasma kepada BRI dilunasi (Catatan 25a).
In accordance with the loan agreement, Telaga Hikmah acts as a guarantor (“avalist”) until all Plasma’s liabilities to BRI are fully repaid (Note 25a).
29
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
7.
TANAMAN PERKEBUNAN Tanaman perkebunan tanaman menghasilkan menghasilkan. a.
dibedakan menjadi dan tanaman belum
PLANTATION ASSETS Plantation assets are classified as mature and immature plantations.
a.
Tanaman menghasilkan
Mature plantations 2010
2010 Saldo awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deduction
Saldo akhir/ Ending Balance
Nilai perolehan Tanaman sawit Tanaman karet
668.702.334 1.022.560
71.566.094 -
-
740.268.428 1.022.560
Cost Oil palm plantations Rubber plantations
Jumlah
669.724.894
71.566.094
-
741.290.988
Total Accumulated amortization Oil palm plantations Rubber plantations
Akumulasi amortisasi Tanaman sawit Tanaman karet
218.653.200 460.152
21.136.084 25.564
-
239.789.284 485.716
Jumlah
219.113.352
21.161.648
-
240.275.000
Total
Nilai buku bersih
450.611.542
501.015.988
Net book value
2009
2009 Saldo awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deduction
Saldo akhir/ Ending Balance
Nilai perolehan Tanaman sawit Tanaman karet
654.340.622 1.022.560
14.361.712 -
-
668.702.334 1.022.560
Cost Oil palm plantations Rubber plantations
Jumlah
655.363.182
14.361.712
-
669.724.894
Total
Akumulasi amortisasi Tanaman sawit Tanaman karet
177.249.622 409.024
20.332.692 25.564
-
197.582.314 434.588
Accumulated amortization Oil palm plantations Rubber plantations
Jumlah
177.658.646
20.358.256
-
198.016.902
Total
Nilai buku bersih
477.704.536
471.707.992
Net book value
Sungai Rangit memiliki tanaman kemitraan dengan nilai tercatat sebesar Rp32.431.525 dan Rp34.266.868 (1.809 hektar) pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Catatan 25b).
Sungai Rangit has partnership plantation with carrying value of Rp32,431,25 and Rp34,266,868 (1,809 hectares) as of June 30, 2010 and 2009, respectively (Note 25b).
Rincian tanaman menghasilkan menurut lokasi operasi perusahaan adalah sebagai berikut:
Details mature plantations based on the Company’s operation location as follows:
2010 2009 (dalam hektar)/(in hectares) Sumatera Kalimantan
20.212 13.272
18.635 12.604
Sumatera Kalimantan
Jumlah
33.484
31.239
Total
30
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
7.
TANAMAN PERKEBUNAN (lanjutan) b.
PLANTATION ASSETS (continued0 b.
Tanaman belum menghasilkan
Immature plantations
Tanaman belum menghasilkan merupakan akumulasi biaya yang terjadi di Grup sehubungan dengan pengembangan perkebunan kelapa sawit dan karet (perkebunan Inti), seperti pembersihan lahan, penanaman, pemupukan dan kegiatankegiatan pemeliharaan lainnya sampai lahan perkebunan kelapa sawit dan karet tersebut sudah menghasilkan (Catatan 2f).
The immature plantations represent the accumulated costs incurred relating to the development of the Group’s oil palm and rubber plantations (Inti plantations) such as land clearing, planting, fertilizing, and other maintenance activities until the oil palm and rubber areas are considered mature (Note 2f).
Mutasi tanaman belum menghasilkan adalah sebagai berikut:
The movement of immature plantations is as follows:
2010
2009
Saldo awal Biaya pengembangan Dialihkan ke tanaman menghasilkan (Catatan 7a)
355.850.727 113.914.369
256.664.173 37.096.473
(71.566.094)
(14.361.712)
Beginning balance Development costs Transferred to mature plantations (Note 7a)
Saldo akhir
398.199.002
279.398.934
Ending balance
Rincian tanaman belum menghasilkan menurut lokasi operasi perusahaan adalah sebagai berikut:
Details of immature plantations based on the Company’s location of operations are as follows:
2010 2009 (dalam hektar)/(in hectares) Sumatera Kalimantan
16.997 9.410
13.213 7.320
Sumatera Kalimantan
Jumlah
26.407
20.533
Total
Tanaman perkebunan tertentu Grup digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank (Catatan 14).
Certain Group’s plantation assets are pledged as collateral for bank loan facilities (Note 14).
31
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
8.
ASET TETAP
FIXED ASSETS
2010 Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Reklasifikasi/ Deductions Reclassifications
Nilai tercatat: Tanah Bangunan Prasarana Mesin dan peralatan Tangki penyimpanan Kendaraan dan alat-alat berat Peralatan kantor Aset dalam penyelesaian
81.638.236 160.819.177 45.184.079 389.021.870 10.839.347 94.277.281 24.628.750 135.869.848
3.384.032 488.501 418.948 1.979.185 29.027 11.379.960 1.857.506 39.200.388
40.252 101.154 835.825 245.118 -
Jumlah
942.278.588
58.737.547
1.222.349
Akumulasi penyusutan: Bangunan Prasarana Mesin dan peralatan Tangki penyimpanan Kendaraan dan alat-alat berat Peralatan kantor
50.898.468 13.632.816 202.737.699 8.158.910 56.062.184 12.443.216
4.167.140 1.196.421 17.052.957 369.304 4.674.404 2.129.052
26.835 100.000 785.924 94.901
Jumlah
343.933.293
29.589.278
1.007.660
Nilai buku
598.345.295
Penyisihan penurunan nilai aset tetap Nilai buku bersih
7.442.177
-
-
7.627.339 5.720.895 70.974.757 1.938.895 557.409 701.378 (87.520.673) -
Saldo akhir/ Ending balance 85.022.268 168.894.765 51.323.922 461.874.658 12.807.269 105.378.825 26.942.516 87.549.563
Cost: Land Buildings Infrastructures Machinery and equipments Storage tanks Vehicles and heavy equipments Office equipments Construction in progress
999.793.786
Total
-
55.038.773 14.829.237 219.690.656 8.528.214 59.950.664 14.477.367
Accumulated depreciation: Buildings Infrastructures Machinery and equipments Storage tanks Vehicles and heavy equipments Office equipments
-
372.514.911
Total
-
590.903.118
627.278.875
Book value
7.442.177
Allowance for impairment of fixed assets
619.836.698
Net book value
2009 Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Reklasifikasi/ Deductions Reclassifications
Nilai tercatat: Tanah Bangunan Prasarana Mesin dan peralatan Tangki penyimpanan Kendaraan dan alat-alat berat Peralatan kantor Aset dalam penyelesaian
71.715.382 150.334.699 40.673.062 356.278.506 10.793.810 103.274.737 17.925.793 48.832.572
7.362.410 399.057 111.824 1.161.959 539.294 1.041.887 81.400.630
136.080 2.993 237.000 60.000 2.820 -
Jumlah
799.828.561
92.017.061
438.893
Akumulasi penyusutan: Bangunan Prasarana Mesin dan peralatan Tangki penyimpanan Kendaraan dan alat-alat berat Peralatan kantor
43.123.965 11.472.227 177.486.249 7.875.325 57.870.215 8.662.043
3.827.836 1.063.309 12.398.727 331.556 5.334.246 1.591.526
Jumlah
306.490.024
24.547.200
Nilai buku
493.338.537
Penyisihan penurunan nilai aset tetap Nilai buku bersih
7.442.177
Saldo akhir/ Ending balance 79.077.792 153.613.536 42.049.506 360.525.391 10.556.810 105.420.006 20.227.433 119.936.255
Cost: Land Buildings Infrastructures Machinery and equipments Storage tanks Vehicles and heavy equipments Office equipments Construction in progress
-
891.406.729
Total
65.205 94 95.781 60.000 1.500
-
46.886.596 12.535.536 189.884.882 8.111.100 63.144.461 10.252.069
Accumulated depreciation: Buildings Infrastructures Machinery and equipments Storage tanks Vehicles and heavy equipments Office equipments
222.580
-
330.814.644
Total
-
-
485.896.360
32
3.015.860 1.264.620 3.087.919 1.665.975 1.262.573 (10.296.947)
-
560.592.085
Book value
7.442.177
Allowance for impairment of fixed assets
553.149.908
Net book value
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
8.
ASET TETAP (lanjutan)
As of June 30, 2010, the details of percentage of completion and estimated time of completion were as follows:
Pada tanggal 30 Juni 2010, rincian persentase penyelesaian dan estimasi waktu penyelesaian untuk aset dalam penyelesaian adalah sebagai berikut: Persentase penyelesaian/ Percentage of completion Bangunan Prasarana Mesin dan peralatan Tangki penyimpanan
99% 90% 80% 90%
FIXED ASSETS (continued)
Biaya/ Carrying value 33.842.932 16.033.261 12.900.568 24.772.802
Estimasi waktu penyelesaian/ Estimated time of completion Agustus/August 2010 September 2010 September 2010 Agustus/August 2010
Buildings Infrastructures Machineries and equipments Storage tanks
87.549.563
Pengurangan aset tetap merupakan penjualan dan penghapusan aset dengan rincian sebagai berikut:
Deductions in fixed assets represent the sales and disposal of fixed assets with details as follows:
2010
2009
Nilai buku bersih Hasil penjualan
214.689 (84.470)
216.313 (4.219)
Laba penjualan aset tetap
130.219
212.094
Penyusutan aset tetap dan amortisasi tanaman menghasilkan pada tahun 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Net book value Proceeds Gain on sale of fixed assets
Depreciation of fixed assets and amortization of mature plantations in 2010 and 2009 were as follows:
2010
2009
Penyusutan aset tetap Amortisasi tanaman menghasilkan (Catatan 7a)
29.589.278
24.547.200
21.161.648
20.358.256
Depreciation of fixed assets Amortization of mature plantations (Note 7a)
Jumlah
50.750.926
44.905.456
Total
Aset tetap tertentu Grup digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank (Catatan 14).
Certain Group’s fixed assets are pledged as collateral for bank loans facilities (Note 14).
Pada tanggal 30 Juni 2010, Grup mengasuransikan bangunan, mesin, alat-alat berat, kendaraan dan peralatan kantor atas risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp833.981.121 dan US$1.947.000 dimana menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko aset tetap tersebut.
As of June 30, 2010, Group coverred buildings, machineries, heavy equipments, vehicles and office equipment by insurance against losses from fire and other risks under blanket policies with insurance coverage totaling of Rp833,981,121 and US$1,947,000, which in the management’s opinion, is adequate to cover possible losses from such risk.
33
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
9.
AKUISISI NATIONAL SAGO PRIMA
ACQUISITION NATIONAL SAGO PRIMA Industrial plantations under development represent cost and expenses incurred in National Sago Prima for the development of industrial plantations such as planning, planting, forest cultivation, maintenance and security costs.
Pada tanggal 9 Februari 2010, Sampoerna Bio Fuels, Anak perusahaan, menandatangani perjanjian akuisisi dengan para pemegang saham dan pengendali National Sago Prima untuk melakukan transaksi sebagai berikut: •
Mengambil alih 75,5% saham National Sago Prima sebesar US$6.484.211 yang berlaku efektif pada bulan April 2010;
•
Acquiring of 75.5% shares in National Sago Prima amounting to US$6,484,211 effective in April 2010;
•
Melakukan tambahan penyetoran modal atas National Sago Prima sebesar Rp55.124.500 (setara dengan US$5.802.578), yang akan meningkatkan kepemilikan Sampoerna Bio Fuels dalam National Sago Prima menjadi 91,85% pada bulan Mei 2010.
•
Subscribing additional shares in National Sago Prima amounting to Rp55,124,500 (equivalent to US$5,802,578) to increase its ownership to 91.85% in May 2010.
National Sago Prima menguasai sertifikat hutan tanaman industri seluas 21.620 ha di Riau yang sebagian telah ditanami tanaman sagu.
National Sago Prima owns 21,620 ha of landright certificate for industrial plantations in Riau which most of them are planted by sago plantation.
Akun hutan tanaman industri merupakan akumulasi biaya yang terjadi di National Sago Prima sehubungan perolehan dan pengembangan sertifikat hutan tanaman industri dan tanaman sagu, seperti biaya perencanaan, penanaman, pemeliharaan, pembinaan dan pengamanan, serta alokasi selisih lebih biaya perolehan atas nilai buku perusahaan sebesar Rp60.375.741 yang timbul dari akuisisi National Sago Prima oleh Sampoerna Bio Fuels.
Industrial plantations account represents costs incurred in National Sago Prima for acquisition and development of industrial plantations landright and sago plantation such as cost of planning, planting, cultivation, maintenance and security costs. Excess of acquisition cost over book value of the acquired company from acquisition of National Sago Prima by Sampoerna Bio Fuels amounting to Rp60,375,741 is allocated to this account.
10. TRADE PAYABLES - THIRD PARTIES
10. HUTANG USAHA - PIHAK KETIGA
Petani - dalam Rupiah Pemasok Dalam Rupiah Dalam Dolar AS Dalam JPY Kontraktor - dalam Rupiah Jumlah
2010
2009
69.894.038
85.387.968
63.369.857 44.380 151.893 4.286.087
55.114.601 12.282.423
Farmers - in Rupiah Suppliers In Rupiah In US Dollar
5.265.215
Contractors - in Rupiah
137.746.255
158.050.207
Total
Hutang usaha pada petani merupakan hutang atas pembelian tandan buah segar (TBS) dari para petani Plasma, sedangkan hutang usaha pada pemasok sebagian besar merupakan hutang atas pembelian bahan perawatan, termasuk bahan dan suku cadang.
Trade payables to farmers represent payables for purchases of fresh fruit bunches (FFB) from Plasma farmers, while trade payables to suppliers mostly represent payables from purchases of maintenance materials, including materials and spare parts.
34
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. TRADE PAYABLES - THIRD PARTIES
10. HUTANG USAHA - PIHAK KETIGA Analisa umur hutang dagang adalah sebagai berikut:
An aging analysis of trade payables is as follows:
2010
2009
Jatuh tempo 1 - 30 hari Jatuh tempo 31 - 90 hari Jatuh tempo > 90 hari
126.325.050 11.399.185 22.020
141.719.347 12.788.016 3.542.844
Due within 1 - 30 days Due between 31 - 90 days Due after 90 days
Jumlah
137.746.255
158.050.207
Total
11. SALES ADVANCES
11. UANG MUKA PENJUALAN Uang muka penjualan merupakan uang muka yang diterima dari pelanggan sehubungan dengan penjualan minyak kelapa sawit, inti sawit dan kecambah.
Sales advances represent advances received from customers in relation to sales of crude palm oil, palm kernel and germinated seeds.
12. TAXATION
12. PERPAJAKAN a.
b.
Pajak dibayar dimuka
a.
Prepaid taxes
2010
2009
Pajak Pertambahan Nilai - Masukan Pajak penghasilan - Pasal 22 Pajak penghasilan - Pasal 23 Pajak penghasilan - Pasal 25
7.815.180 28.422 15.567.521
1.581.966 2.210 182.634 27.460.584
Value Added Tax – In Income tax - article 22 Income tax - article 23 Income tax - article 25
Jumlah
23.411.123
29.227.394
Total
Hutang pajak
b. 2010
Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23/26 Pasal 4(2) Pasal 25 Pasal 29 Pajak Pertambahan Nilai - Keluaran Jumlah
Taxes payable
2009
1.945.899 1.472.386 124.180 6.079.040 6.882.059 209.173
846.195 657.446 289 9.885.577 10.423.261 5.166.274
Income tax Article 21 Article 23/26 Article 4(2) Article 25 Article 29 Value Added Tax - Out
16.712.737
26.979.042
Total
35
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. TAXATION (continued)
12. PERPAJAKAN (lanjutan) c.
Komponen beban (manfaat) pajak penghasilan badan
Components of corporate income tax expense (benefit)
2010
2009
Tahun berjalan Perusahaan Anak perusahaan
409.893 49.695.639
2.426.435 36.643.599
Sub-jumlah
50.105.532
39.070.034
Current The Company Subsidiaries Sub-total
Tangguhan Perusahaan Anak perusahaan
-
26.009 (400.924)
Sub-jumlah
-
(374.915)
Jumlah
d.
c.
50.105.532
Pajak penghasilan badan
Sub-total
38.695.119
d.
Rekonsiliasi antara laba konsolidasi sebelum beban pajak penghasilan badan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi konsolidasi dan taksiran laba kena pajak Perusahaan tahun berjalan adalah sebagai berikut:
Total
Corporate income tax The reconciliation between the consolidated income before corporate income tax expense as shown in the consolidated statements of income and the current estimated taxable income of the Company is as follows:
2010
2009
Laba konsolidasi sebelum beban pajak penghasilan badan Laba Anak perusahaan sebelum beban pajak penghasilan badan
182.759.215
136.042.014
(182.699.785)
(70.837.343)
Laba (rugi) Perusahaan sebelum beban pajak penghasilan badan
(59.430)
65.204.671
5.635.000 (3.481.647)
-
Beda tetap Sumbangan Amortisasi biaya IPO Pendapatan bunga yang dikenakan pajak final Biaya yang tidak dapat dikurangkan
Deferred The Company Subsidiaries
Consolidated income before corporate income tax expense Income of Subsidiaries before corporate income tax expense Income (loss) before corporate income tax expense for the Company
-
Permanent differences Donation Amortization IPO charges Interest income already subjected to final tax
(752.432)
(9.108.328)
298.081
(47.430.504)
Non-deductible expenses
Jumlah beda tetap
1.699.002
(56.538.832)
Total permanent differences
Perusahaan Taksiran laba kena pajak
1.639.572
8.665.839
The Company Estimated taxable income
Beban pajak penghasilan
409.893
2.426.435
Estimated taxable income
36
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. TAXATION (continued)
12. PERPAJAKAN (lanjutan)
In 2009, the Company received tax assessment letters and tax collection letters (Surat Tagihan Pajak (STP) for underpayment of various taxes for fiscal year 2007 totaling Rp79,932,682. In June 2010, Directorate General of Taxation has issued several Decision Letters approving most of the Company’s objection letters so that the remaining tax underpayment is reduced to Rp12,097,714 (including STP) which have been fully paid by the Company. The Company is going to submit tax appeal and has submitted letters to cancel the STP to Directorate General of Taxation totaling Rp11.018.114. The remaining Rp 989.600 is tax underpayment amount agreed by the Company.
Pada tahun 2009, Perusahaan telah menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar dan Surat Tagihan Pajak (STP) atas berbagai jenis pajak untuk tahun pajak 2007 sejumlah Rp79.932.682. Pada Juni 2010, Direktorat Jenderal Pajak telah menerbitkan beberapa Surat Keputusan yang mengabulkan sebagian besar permohonan keberatan yang diajukan oleh Perusahaan, sehingga pajak kurang bayar Perusahaan telah berkurang menjadi sejumlah Rp12.097.714 (termasuk didalamnya STP) dan telah dilunasi oleh Perusahaan. Atas surat keputusan ini Perusahaan akan mengajukan banding ke pengadilan pajak dan telah mengajukan permohonan pembatalan STP ke Direktorat Jenderal Pajak sejumlah Rp11.108.114. Sisanya sebesar Rp 989.600 adalah jumlah pajak kurang bayar yang disetujui Perusahaan. e.
Aset (kewajiban) pajak tangguhan
e. 2010
Aset pajak tangguhan Rugi pajak Bibitan Penyisihan imbalan kerja karyawan Aset tetap Lain-lain Aset pajak tangguhan - bersih
Deferred tax assets (liabilities)
2009
4.829.473 5.195.902
5.030.102
2.333.860 1.675.550 367.873
1.645.693 (266.341) 400.266
Deffered tax assets Tax loss Nursery Provision for employees’ service entitlements Fixed assets Accrued expense
14.402.658
6.809.720
Deferred tax assets - net
Kewajiban pajak tangguhan Penyisihan imbalan kerja karyawan Biaya masih harus dibayar Aset tetap Lain-lain
780.406 496.736 (5.910.729) (1.349.201)
136.604 (329.824) 49.599
Deffered tax liabilities Provision for employees’ service entitlements Accrued expense Fixed assets Nursery
Kewajiban pajak tangguhan - bersih
(5.982.788)
(143.621)
Deferred tax liabilities - net
Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan dapat dipulihkan seluruhnya.
Management believes that the deferred tax assets can be fully realized.
37
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. ACCRUED EXPENSES
13. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 2010
2009
Beban karyawan Jasa tenaga ahli Bunga Lain-lain
12.263.857 586.000 639.222 2.506.323
10.428.132 869.600 1.770.570 2.641.686
Employee expenses Professional fees Interest Others
Jumlah
15.995.402
15.709.988
Total
14. BANK LOAN
14. HUTANG BANK 2010 Hutang bank jangka pendek PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Hutang bank jangka panjang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk Dikurangi: bagian jatuh tempo dalam satu tahun Bagian jangka panjang
2009 -
50.000.000
Short-term loan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
261.500.000 -
216.007.500
Long-term loan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk
(30.000.000)
(10.903.333)
231.500.000
205.104.167
Less: current portion Long-term portion
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”)
Grup memperoleh pinjaman dari Mandiri sebagai berikut:
Group obtain loan from Mandiri as follows:
Perusahaan
The Company
Fasilitas pinjaman modal kerja sebesar Rp100.000.000 akan berakhir pada tanggal 28 Mei 2011. Pinjaman dikenakan suku bunga 11% per tahun yang akan dievaluasi secara triwulan. Pada tanggal 30 Juni 2010, tidak ada fasilitas yang digunakan sementara pada tanggal 30 Juni 2009, fasilitas yang digunakan adalah sebesar Rp 50.000.000.
.
Fasilitas kredit investasi sebesar Rp170.000.000, digunakan untuk perluasan kebun kelapa sawit yang akan dilunasi dalam delapan (8) tahun terhitung sejak tanggal perjanjian kredit. Pada tanggal 30 Juni 2010, tidak ada fasilitas yang digunakan.
Working capital loan facility of Rp100,000,000 will due on May 28, 2011. The loan bears interest rate at 11 % per annum which shall be reviewed quarterly. As of June 30, 2010, there was no facility drawdown whereas as of June 30, 2009, the Company has drawdown amounting to Rp50,000,000.
Investment credit facility of amounting to Rp170,000,000 for plantation expansion is repayable in eight (8) years starting from the loan agreement date. As of June 30, 2010, there was no facility drawdown.
38
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. BANK LOAN (continued)
14. HUTANG BANK (lanjutan)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”) Seluruh pinjaman tersebut di atas mencakup persyaratan yang membatasi hak Perusahaan antara lain untuk memperoleh pinjaman atau memberikan pinjaman kecuali dalam rangka transaksi dagang yang lazim, melakukan penyertaan baru, bertindak sebagai penjamin, memindahtangankan agunan atau harta yang dapat mempengaruhi pelaksanaan kewajiban Perusahaan kepada Bank, melakukan merger, pengambilalihan atau peleburan, mengajukan permohonan pailit dan melakukan pembayaran bunga atas pinjaman atau melunasi pinjaman kepada pemegang saham atau perusahaan afiliasi. Pinjaman mengharuskan Perusahaan untuk memenuhi persyaratan rasio keuangan sebagaimana disebutkan dalam perjanjian. Pada tanggal 30 Juni 2010, Perusahaan telah memenuhi persyaratan rasio keuangan sebagaimana disebutkan dalam perjanjian.
.
All of the loan contains certain restrictions on the Company such as to, among others, obtain new loan or give borrowing unless in the ordinary course of business of the Company, participate in new investment, provide guarantee, transfer of collateral or the Company’s assets which can have adverse effect to the Company’s ability to fulfill its obligation to the Bank, conduct merger, acquisition or consolidation, file bankruptcy, and pay interest or repay the loan to shareholder or affiliate companies. The loan required the Company to fulfill certain financial ratio as mentioned in the loan agreement. As of June 30, 2010, the Company has fulfilled these financial ratio as mentioned in the agreement.
Sungai Rangit
Sungai Rangit
a.
Fasilitas maksimal Rp215.000.000, digunakan untuk membayar hutang dari fasilitas kredit di BCA, yang akan dilunasi dalam lima (5) tahun lima (5) bulan terhitung sejak tanggal perjanjian kredit.
a.
Facility at the maximum credit amount of Rp215,000,000, to be used to repay the investment credit from BCA. The facility is repayable in five (5) years and five (5) months, starting from the loan agreement date.
b.
Fasilitas maksimal Rp85.000.000, digunakan untuk membiayai kebun dan pengeluaran modal serta kebutuhan lainnya, yang akan dilunasi dalam delapan (8) tahun enam (6) bulan terhitung sejak tanggal perjanjian kredit.
b.
Facility at the maximum credit amount of Rp85,000,000, to be used to expand the plantation activities and capital expenditure, which is repayable in eight (8) years and six (6) months, starting from the loan agreement date.
Tingkat bunga untuk pinjaman sebesar 11% pada tahun 2010 dan 12% pada tahun 2009.
The above facilities bear interest at 11% in 2010 and 12% in 2009.
Pinjaman di atas dijamin dengan Hak Guna Usaha dan Hak Guna Bangunan berikut tanaman, bangunan perumahan, bangunan pabrik dan mesin milik Sungai Rangit (Catatan 7b dan 8).
The facilities are collateralized by landrights and buildings, including plantation, buildings and machineries of Sungai Rangit (Notes 7b and 8).
39
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. BANK LOAN (continued)
14. HUTANG BANK (lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”)
Pinjaman tersebut di atas mencakup persyaratan yang membatasi hak Sungai Rangit antara lain untuk memperoleh pinjaman atau memberikan pinjaman, melakukan penyertaan baru, bertindak sebagai penjamin, memindahtangankan agunan atau harta, mengubah anggaran dasar dan melakukan likuidasi, merger atau pengambilalihan, dan mengubah susunan pemegang saham Sungai Rangit, mengajukan permohonan pailit dan melakukan pembayaran bunga atas pinjaman kepada pemegang saham atau perusahaan afiliasi. Pinjaman mengharuskan Sungai Rangit untuk memenuhi persyaratan rasio keuangan sebagaimana disebutkan dalam perjanjian. Pada tanggal 30 Juni 2010, Sungai Rangit telah memenuhi persyaratan rasio keuangan sebagaimana disebutkan dalam perjanjian.
The loan contains certain restrictions on Sungai Rangit such as, among others, obtaining new loan or give borrowing, enter into new investment, provide guarantee, transfer of collateral or assets, change the Articles of Association, enter into a liquidation, merger or acquisition, change in the composition of Sungai Rangit’s shareholders, file bankruptcy, and pay interest to shareholder or affiliate companies. The loan required Sungai Rangit to fulfill certain financial ratio as mentioned in the agreements. As of June 30, 2010, Sungai Rangit has fulfilled these financial ratio as mentioned in the agreement.
PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”)
PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”)
Sungai Rangit mendapat fasilitas kredit investasi dari BCA dengan rincian sebagai berikut:
Sungai Rangit obtained investment loan facilities from BCA, with the following details:
a.
Fasilitas maksimal Rp180.000.000, digunakan untuk membayar hutang konversi, yang akan dilunasi dalam enam (6) tahun setelah dua (2) tahun masa tenggang terhitung sejak tanggal penarikan pertama.
a.
Facility at the maximum of Rp180,000,000, to be used to repay the convertible loan, which is repayable in six (6) years after two (2) years grace period, starting from the initial withdrawal.
b.
Fasilitas maksimal Rp95.000.000 atau setara dalam Dolar AS, digunakan untuk pengembangan aktivitas penanaman dan program rehabilitasi pabrik dan kebun kelapa sawit, yang akan dilunasi dalam enam (6) tahun setelah dua (2) tahun masa tenggang terhitung sejak tanggal penarikan pertama.
b.
Facility at the maximum of Rp95,000,000 or its equivalent amount in US Dollar, to be used to expand the plantation activities and for rehabilitation program for palm oil mill and plantation, which is repayable in six (6) years after two (2) years grace period, starting from the initial withdrawal.
c.
Fasilitas maksimal Rp25.000.000 atau setara dalam Dolar AS, digunakan untuk pengembangan aktivitas penanaman dan program rehabilitasi pabrik dan kebun kelapa sawit yang dapat ditarik mulai tanggal 1 Januari 2008 sampai dengan 30 Juni 2008. Fasilitas ini akan dilunasi dalam enam (6) tahun setelah satu (1) tahun masa tenggang sejak tanggal penarikan pertama.
c.
Facility at the maximum of Rp25,000,000 or its equivalent amount in US Dollar, to be used to expand the plantation activities and for rehabilitation program for palm oil mill and plantation, which can be withdrawn within January 1, 2008 to June 30, 2008. This facility is repayable in six (6) years after one (1) year grace period, starting from the initial withdrawal.
40
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. BANK LOAN (continued)
14. HUTANG BANK (lanjutan)
PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) (lanjutan)
PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) (continued)
Pinjaman tersebut di atas mencakup persyaratan yang membatasi hak Sungai Rangit antara lain untuk memperoleh pinjaman atau memberikan pinjaman, bertindak sebagai penjamin, mengubah bidang usaha dan melakukan likuidasi, merger atau pengambilalihan, melakukan investasi baru dan mengubah susunan pemegang saham Sungai Rangit (kecuali jika mayoritas kepemilikan saham masih dimiliki oleh Grup Sampoerna). Pada tanggal 30 Juni 2009, Sungai Rangit telah memenuhi persyaratan rasio keuangan sebagaimana disebutkan dalam perjanjian.
The loan contains certain restrictions on Sungai Rangit, among others, obtain of new lending or give borrowing, provide guarantee, change in business, to enter into a liquidation, merger or acquisition, enter into new investment, and change in the composition of Sungai Rangit’s shareholders (except if the majority shareholders is still owned by Sampoerna Group). As of June 30, 2009, Sungai Rangit has fulfilled the certain financial ratio as mentioned in the agreement.
Pada tanggal 11 September 2009, Sungai Rangit telah melunasi pinjaman tersebut.
On September 11, 2009, Sungai Rangit has fully paid the loan.
15. PENYISIHAN IMBALAN KERJA KARYAWAN
15. PROVISION FOR ENTITLEMENTS
Grup mencatat kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan berdasarkan hasil perhitungan aktuaria yang dilakukan oleh aktuaris independen, dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”. Asumsi utama yang digunakan untuk perhitungan aktuaris tersebut adalah sebagai berikut:
2009
10% 9% TMI-99 55 tahun
Kewajiban imbalan kerja karyawan di neraca konsolidasi adalah sebagai berikut:
13% 10% TMI-99 55 tahun
Discount rate Progressive salary rate Mortality rate Retirement age
The amounts of liabilities for employees’ benefit in the consolidated balance sheets were as follows:
2010 Perusahaan Nilai kini kewajiban yang tidak didanai Laba aktuarial yang belum diakui Biaya jasa lalu yang belum diakui
SERVICE
The Group recorded the provision for employees’ service entitlements based on the calculation performed by an independent actuary, using the “Projected Unit Credit” method, with the following primary assumptions were as follows:
2010 Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat kematian Usia pensiun
EMPLOYEES’
2009 The Company Present value of unfunded obligation Unrecognized actuarial gain Unrecognized past service cost
1.129.726 302.041 -
1.042.922 (128.835)
Jumlah Anak perusahaan
1.431.767 12.904.051
914.087 7.095.162
Total Subsidiaries
Kewajiban bersih
14.335.818
8.009.249
Net liabilities
41
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. SHARE CAPITAL
16. MODAL SAHAM Komposisi kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: Jumlah saham/ Number of shares Pemegang saham Sampoerna Agri Resources Pte. Ltd. Masyarakat (masing-masing dengan kepemilikan dibawah 5%) Jumlah
The share capital ownership of the Company as of June 30, 2010 and 2009 was as follows:
Persentase Kepemilikan/ Percentage of ownership 2010
Modal ditempatkan dan disetor penuh (Rupiah)/ Issued and paid up capital (Rupiah)
2010
2009
2009
2010
2009
Shareholders
1.267.217.500
1.267.217.500
67,05%
67,05%
253.443.500
253.443.500
Sampoerna Agri Resources Pte. Ltd.
622.782.500
622.782.500
32,95%
32,95%
124.556.500
124.556.500
Public (each below 5% ownership)
1.890.000.000
1.890.000.000
100,00%
100,00%
378.000.000
378.000.000
Total
Pada tanggal 11 Oktober 2008, Perusahaan memutuskan untuk membeli kembali saham berdasarkan ketentuan Peraturan BAPEPAM-LK No. XI.B.3, sebagaimana yang disampaikan oleh Perusahaan kepada otoritas pasar modal. Pembelian kembali saham ini akan dilaksanakan dalam waktu tiga (3) bulan, mulai tanggal 13 Oktober 2008 sampai dengan 12 Januari 2009.
On October 11, 2008 the Company decided to buyback its shares based on BAPEPAM-LK Regulation No. XI.B.3, as notified by the Company to the capital market authority. The share buyback program would be exercised within three (3) months, starting from October 13, 2008 until January 12, 2009.
Selama tahun 2008, Perusahaan telah membeli kembali sebanyak 75.567.500 saham, setara dengan 4%, dari modal saham ditempatkan dan disetor penuh, dengan jumlah pembelian sebesar Rp78.574.275. Seluruh saham yang dibeli kembali tersebut dicatat dan disajikan sebagai “Modal Saham yang Dibeli Kembali” pada bagian ekuitas dalam neraca konsolidasi.
During 2008, the Company has repurchased 75,567,500 shares, equivalent to 4%, of total issued and paid-up capital, with total purchase price of Rp78,574,275. The said repurchased shares are accounted for and presented as “Treasury Stock” under Shareholders’ Equity section of the consolidated balance sheet.
Pada tanggal 6 April 2009, Perusahaan telah menjual kembali seluruh modal saham yang dibeli kembali sebanyak 75.567.500 saham, setara dengan 4% dari modal saham ditempatkan dan disetor penuh, dengan jumlah penjualan sebesar Rp99.749.100. Selisih lebih penerimaan dari penjualan modal saham yang dibeli kembali atas nilai perolehan sebesar Rp21.174.825, dicatat sebagai bagian dari akun “Tambahan Modal Disetor”.
As of April 6, 2009, the Company re-sold 75,567,500 shares, or equivalent to 4% of total issued and paid-up capital, for a total selling price of Rp99,749,100. The excess of proceeds from the re-sale of the treasury stock over the related acquisition cost amounting to Rp21,174,825 is accounted for as an addition to “Additional Paid-in Capital”.
42
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
17. TAMBAHAN MODAL DISETOR Perincian akun ini adalah sebagai berikut:
The details of this account are as follows:
Agio saham Biaya emisi saham Selisih antara nilai perolehan dari 75.567.500 saham yang diperoleh kembali dengan penerimaan dari penjualannya (Catatan 16)
987.289.000 (55.706.362)
Paid-in capital Initial public offering charges
21.174.825
Difference between total acquisition cost of 75,567,500 treasury stocks and proceeds from re-sale (Note 16)
Jumlah
952.757.463
Total
18. SALES
18. PENJUALAN Penjualan bersih konsolidasi berdasarkan jenis produk adalah sebagai berikut:
Consolidated net sales by products were as follows:
2010
2009
Produk kelapa sawit Kecambah Produk inti sawit Lain-lain
630.033.638 21.718.840 90.743.380 3.156.473
493.659.363 16.849.102 47.799.186 1.603.337
Palm products Germinated seeds Palm kernel products Others
Jumlah
745.652.331
559.910.988
Total
Pada tahun 2010 dan 2009, penjualan Grup kepada pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan konsolidasi adalah sebagai berikut:
In 2010 and 2009, the Group’s sales to customer that exceeds 10% of total consolidated sales were as follows:
Jumlah/ Total 2010
Persentase dari jumlah penjualan/ Percentage of total sales 2009
2010
2009
PT Sinar Alam Permai PT Sinar Jaya Inti Mulya
248.114.576 129.192.332
186.376.001 56.290.361
33,3% 17,3%
33,29% 10,05%
PT Sinar Alam Permai PT Sinar Jaya Inti Mulya
Jumlah
377.306.908
242.666.362
50,6%
43,34%
Total
43
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. COST OF SALES
19. BEBAN POKOK PENJUALAN Beban pokok penjualan konsolidasi adalah sebagai berikut:
Consolidated cost of sales were as follows:
2010
2009
71.117.720 31.915.158 16.067.287 28.441.817
64.221.702 23.666.648 12.752.781 29.380.214
Upkeep costs Harvesting costs Allocation of indirect costs Depreciation and amortization
Beban produksi TBS Biaya kontribusi kemitraan Saldo awal TBS Pembelian TBS - pihak ketiga
147.541.982 317.746 279.092 316.329.893
130.021.345 2.046.790 540.388 249.390.400
FFB production cost Partnership contribution expense Beginning balance of FFB FFB purchase - third parties
TBS tersedia Saldo akhir TBS
464.468.713 (1.203.719)
381.998.923 (2.623.389)
Pemakaian TBS untuk produksi Pemakaian TBS untuk produksi minyak kelapa sawit dan inti sawit Pemakaian TBS untuk produksi kecambah
463.264.994
379.375.534
(459.306.910)
(377.901.402)
(1.532.854)
(1.474.132)
Beban pemeliharaan Beban panen Alokasi beban tidak langsung Beban penyusutan dan amortisasi
Beban pokok penjualan - TBS Pemakaian TBS untuk produksi minyak kelapa sawit dan inti sawit Beban pengolahan Minyak kelapa sawit dan inti sawit Alokasi beban tak langsung Beban pokok produksi Pemakaian inti sawit untuk produksi produk inti sawit Barang jadi Saldo awal minyak kelapa sawit dan inti sawit Saldo akhir minyak kelapa sawit dan inti sawit
2.425.230
-
459.306.910
377.901.402
17.954.678 21.142.962
14.368.900 16.447.090
498.404.550
408.717.392
(5.801.368)
-
FFB available Ending balance of FFB FFB consumed for production FFB consumed for production CPO and PK FFB consumed for production germinated seeds Cost of sales - FFB FFB consumed for production CPO and PK Manufacturing cost of CPO and PK Allocation of indirect costs Costs of goods manufactured PK consumed for production PK products Finished goods Beginning balance of CPO and PK Ending balance of CPO and PK
45.799.920
35.662.698
(81.902.734)
(97.395.437)
456.500.368
346.984.653
1.532.854 2.408.272
1.474.132 2.694.309
Saldo awal kecambah
9.736.391
8.930.112
Saldo akhir kecambah
(8.390.961)
(10.778.054)
Beban pokok penjualan - kecambah
5.286.556
2.320.499
Cost of sales - germinated seeds
Beban pokok penjualan - produk inti sawit
6.982.459
-
Cost of sales palm kernel products
Beban pokok penjualan - lainnya
733.666
676.940
Cost of sales - others
471.928.279
349.982.092
Cost of sales
Beban pokok penjualan - minyak kelapa sawit dan inti sawit Pemakaian TBS untuk produksi - kecambah Beban pokok produksi kecambah Barang dalam proses
Beban pokok penjualan
44
Cost of sales CPO and PK FFB consumed for production germinated seeds Manufacturing cost of germinated seeds Work in process Beginning balance of germinated seeds Ending balance of germinated seeds
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. COST OF SALES (continued)
19. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan) Tidak ada pembelian kepada satu pemasok yang melebihi 10% dari jumlah pembelian konsolidasi selama tahun 2010 dan 2009.
There is no purchase from one supplier which exceeds 10% of total consolidated purchases during 2010 and 2009. 20. OPERATING EXPENSES
20. BEBAN USAHA Beban usaha konsolidasi adalah sebagai berikut:
Consolidated operating expenses were as follows:
2010
2009
Gaji, upah dan kompensasi karyawan Sumbangan (Catatan 22b) Jasa tenaga ahli Perjalanan dinas Pemasaran Sewa (Catatan 22c) Penyusutan dan amortisasi Penelitian dan pengembangan Lain-lain
52.720.075 5.635.000 4.998.003 4.482.022 4.355.892 1.495.002 1.238.402 683.961 5.589.840
43.563.850 3.556.929 3.235.871 2.427.820 1.325.364 1.708.280 1.964.732 3.899.130
Salaries, wages and employees’ compensation Donation (Note 22b) Professional fees Traveling and transportation Marketing Rental (Note 22c) Depreciation and amortization Research and development Others
Jumlah
81.198.197
61.681.976
Total
21. INTEREST INCOME
21. PENDAPATAN BUNGA Pendapatan bunga konsolidasi adalah sebagai berikut:
Consolidated interest income were as follows:
2010
2009
Deposito berjangka Giro
4.935.101 768.823
14.770.049 1.250.735
Time deposit Current accounts
Jumlah
5.703.924
16.020.784
Total
22. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN HUBUNGAN ISTIMEWA a.
22. RELATED PARTIES TRANSACTIONS
PIHAK
Saldo piutang lain-lain dengan pihak hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
PT Sampoerna Bio Energi Persentase terhadap jumlah aset konsolidasi
a.
BALANCES
AND
The balance of other receivables from a related party are as follows:
2010
2009
13.368.004
15.167.325
PT Sampoerna Bio Energi
0,54%
0,67%
Percentage to consolidated total asset
45
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
PIHAK
22. RELATED PARTIES BALANCE TRANSACTIONS (continued)
Perusahaan mempunyai Exchangeable Loan kepada Sampoerna Bio Energi yang memberikan hak kepada Perusahaan untuk mengambil alih semua saham Sampoerna Bio Energi yang mencerminkan kepemilikan sebesar 5% (2009: 6,4%) pada Sungai Rangit (2009: Palma Agro) (Catatan 1c). Exchangeable Loan ini dicatat sebagai bagian dari “Piutang lain-lain” pada neraca konsolidasi tanggal 30 Juni 2010 dan 2009. b.
The Company has outstanding Exchangeable loan to Sampoerna Bio Energi, which entitles the Company to obtain all Sampoerna Bio Energi’s shares, which represented 5% (2009: 6.4%) share ownership in Sungai Rangit (2009: Palma Agro) (Note 1c). This Exchangeable loan was presented as part of “Other receivables” in the consolidated balance sheets as of June 30, 2010 and 2009.
Saldo hutang lain-lain dengan pihak hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
b.
2010 PT Selapan Permai Lestari Yayasan Putera Sampoerna Lain-lain Jumlah Persentase terhadap jumlah hutang konsolidasi
AND
The balance of other payables to related parties are as follows:
2009
6.100.000 7.961.610 71.769
6.100.000 8.700.000 81.800
PT Selapan Permai Lestari Putera Sampoerna Foundation Others
14.133.379
14.881.800
Total
1,39%
2,16%
Percentage to consolidated total liabilities
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 18 Juni 2009, para pemegang saham menyetujui pemberian sumbangan bagi perbaikan pendidikan nasional yang akan disalurkan melalui program di PSF sebesar Rp8.700.000 atau 2% dari laba bersih tahun 2008.
Based on the Annual Shareholders’ General Meeting dated June 18, 2009, the shareholders approved a donation amounting to Rp8,700,000 or 2% from the 2008 net income to improve national education which will be channelled through educational programs of PSF.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 9 Juni 2010, para pemegang saham menyetujui pemberian sumbangan bagi perbaikan pendidikan nasional yang akan disalurkan melalui program di PSF sebesar Rp5.635.000 atau 2% dari laba bersih tahun 2009.
Based on the Annual Shareholders’ General Meeting dated June 9, 2010, the shareholders approved a donation amounting to Rp5,635,000 or 2% from the 2009 net income to improve national education which will be channelled through educational programs of PSF.
Pembayaran ke PSF dilakukan secara periodik sesuai dengan progres penyaluran sumbangan serta program tersebut oleh PSF kepada penerima program.
Payment to PSF was made periodically in accordance with the progress of donation and program from PSF to the recepients of the program.
46
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
c.
22. RELATED PARTIES BALANCES TRANSACTIONS (continued)
PIHAK
Transaksi usaha dengan pihak hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
c.
2010 Sewa gedung PT Buana Sakti Persentase terhadap jumlah beban usaha konsolidasi
AND
Significant operating transactions with related parties are as follow:
2009
925.302
518.364
Building rental PT Buana Sakti
1,14%
0,84%
Percentage to consolidated operating expenses
Perusahaan mengadakan perjanjian sewa dengan PT Buana Sakti, pihak hubungan istimewa, untuk menyewa ruang kantor dengan periode sewa dimulai pada tanggal 1 Agustus 2007 dan telah berakhir pada tanggal 31 Desember 2009. Perusahaan telah mengadakan perjanjian sewa baru dengan PT Buana Sakti tersebut untuk periode sewa dimulai 1 Januari 2010 sampai 31 Maret 2010. Pada tahun 2010, Perusahaan, Sungai Rangit dan Sampoerna Bio Fuels, anak perusahaan, masing-masing mengadakan perjanjian sewa baru dengan PT Buana Sakti dengan periode sewa dimulai pada tanggal 1 April 2010 sampai 31 Desember 2013.
The Company entered into a rental agreement with PT Buana Sakti, a related party, to rent office for period started from August 1, 2007 and has been expired on December 31, 2009. The Company has entered into a new rental agreement with PT Buana Sakti for period started from January 1, 2010 to March 31, 2010. In 2010, the Company, Sungai Rangit and Sampoerna Bio Fuels, subsidiaries, each entered into a new rental agreements with PT Buana Sakti for period started from April 1, 2010 to December 31, 2013.
Pihak-pihak di atas merupakan pihak hubungan istimewa bagi Perusahaan dan/atau Anak perusahaan berdasarkan kesamaan dalam kepemilikan dan/atau manajemen.
The above mentioned entities were considered related parties to the Company and/or its Subsidiaries in view of common ownership and/or management.
47
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. MINORITY INTERESTS
23. HAK MINORITAS Hak minoritas atas aset bersih Anak perusahaan adalah sebagai berikut:
Minority interests in net assets of Subsidiaries were as follows:
2010
2009
Sungai Rangit National Sago Prima Telaga Hikmah Aek Tarum Mutiara Bunda Jaya Binasawit Makmur Gunung Tua Abadi Sampoerna Bio Fuels
17.186.991 4.900.000 1.787.128 1.556.121 1.424.083 689.138 267.810 11.788
15.404.135 1.334.210 1.315.651 1.525.696 703.277 210.288 11.788
Sungai Rangit National Sago Prima Telaga Hikmah Aek Tarum Mutiara Bunda Jaya Binasawit Makmur Gunung Tua Abadi Sampoerna Bio Fuels
Jumlah
27.823.059
20.505.045
Total
Hak minoritas atas laba bersih Anak perusahaan sebesar Rp1.672.497 dan Rp2.308.339 masingmasing pada periode 2010 dan 2009.
Minority interests in net income of Subsidiaries amounting Rp1,672,497 and Rp2,308,339 in 2010 and 2009, respectively.
24. STATUTORY RESERVE
24. CADANGAN WAJIB Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diadakan pada tanggal 14 Maret 2008, Perusahaan telah membentuk penyisihan untuk cadangan wajib sebesar Rp10.994.710. Cadangan ini dibuat sesuai dengan Undang-undang No. 40/2007 mengenai Perseroan Terbatas yang diberlakukan sejak bulan Agustus 2007, yang mengharuskan perusahaan Indonesia untuk membuat penyisihan cadangan paling sedikit sebesar 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor. Undang-undang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk mencapai cadangan wajib minimum tersebut.
Based on the Extraordinary Shareholders’ Meeting dated March 14, 2008, the Company has set up a statutory reserve amounting Rp10,994,710. The statutory reserve is in accordance with Indonesian Corporate Law No. 40/2007 introduced in August 2007 which requires the companies in Indonesia to set up a reserve reaching to a minimum 20% of the Company’s issued share capital. There is no set period of time over which this amount should be accumulated.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 27 Juni 2008, para pemegang saham kembali menyetujui untuk meningkatkan cadangan wajib sebesar Rp3.000.000 yang diambil dari laba ditahan.
Based on the Annual Shareholders’ General Meeting dated June 27, 2008, the shareholders approved to appropriate Rp3,000,000 of its retained earnings as statutory reserve.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 18 Juni 2009, para pemegang saham kembali menyetujui untuk meningkatkan cadangan wajib sebesar Rp6.000.000 yang diambil dari laba ditahan.
Based on the Annual Shareholders’ General Meeting dated June 18, 2009, the shareholders approved to appropriate Rp6,000,000 of its retained earnings as statutory reserve.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 9 Juni 2010, para pemegang saham kembali menyetujui untuk meningkatkan cadangan wajib sebesar Rp4.000.000 yang diambil dari laba ditahan.
Based on the Annual Shareholders’ General Meeting dated June 9, 2010, the shareholders approved to appropriate Rp4,000,000 of its retained earnings as statutory reserve.
48
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. DIVIDENDS
25. DIVIDEN Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 18 Juni 2009, dividen yang dibagikan dari saldo laba per 31 Desember 2008 adalah Rp90 (jumlah penuh) per saham sehingga jumlah dividen adalah Rp170.100.000, yang telah dibayar pada tanggal 29 Juli 2009.
Based on the Annual Shareholders’ Meeting dated June 18, 2009, dividend distribution in respect of retained earnings per December 31, 2008 was Rp90 (full amount) per share amounting to a total dividend of Rp170,100,000, which was paid on July 29, 2009.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 9 Juni 2010, dividen yang dibagikan dari saldo laba per 31 Desember 2009 adalah Rp45 (jumlah penuh) per saham sehingga jumlah dividen adalah Rp85.050.000, yang telah dibayar pada tanggal 16 Juli 2010.
Based on the Annual Shareholders’ Meeting dated June 9, 2010, dividend distribution in respect of retained earnings per December 31, 2009 was Rp45 (full amount) per share amounting to a total dividend of Rp85,050,000, which was paid on July 16, 2010.
26. PERJANJIAN, IKATAN KONTINJENSI PENTING a.
DAN
26. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
KEWAJIBAN
a.
Sesuai perjanjian dengan BRI, Telaga Hikmah diminta untuk bertindak sebagai penjamin hutang plasma sampai seluruh hutang plasma dilunasi. Setelah pengalihan kebun Plasma kepada petani Plasma dilakukan, maka jaminan hutang petani Plasma sehubungan dengan perjanjian hutang Telaga Hikmah dengan BRI adalah berupa sertifikat tanah yang bersangkutan. Pembayaran pinjaman Plasma tersebut dilakukan dengan cara memotong hasil yang diterima petani atas penjualan TBS yang diproduksi dari lahan petani Plasma. Telaga Hikmah akan membeli semua TBS hasil produksi Plasma sampai seluruh hutang Plasma terbayar.
Under the loan agreement with BRI, Telaga Hikmah is required to act as guarantor for the Plasma loans until the Plasma loans is repaid in full. After all the Plasma areas are converted and turned over to smallholders, the collateral for the Plasma loan under the Telaga Hikmah’s loan agreements with BRI shall be the related landright certificates of the Plasma participants. Repayments are to be made out of a portion of the proceeds from the sale of FFB produced from the farmers’ Plasma areas. Telaga Hikmah is required to purchase all Plasma FFB production until all of the Plasma loans have been settled.
Pada tanggal 30 Juni 2010, Telaga Hikmah memberikan jaminan deposito kepada BRI senilai Rp7.465.000 untuk menjamin hutang petani Plasma kepada BRI (Catatan 3).
As of June 30, 2010, Telaga Hikmah placed deposit to BRI amounting to Rp7,465,000, to guarantee the outstanding loans of their Plasma participants to BRI (Note 3).
Pada tanggal 30 Juni 2010, sisa hutang petani Plasma kepada BRI adalah sebesar Rp54.507.125.
As of June 30, 2010, total the amount of Plasma loan to BRI amounted to Rp54,507,125.
49
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26. PERJANJIAN, IKATAN KONTINJENSI PENTING
DAN
26. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
KEWAJIBAN
b.
Sungai Rangit memiliki perjanjian dengan petani setempat untuk mengembangkan Tanaman Kemitraan yang didanai oleh Sungai Rangit (Catatan 7a). Semua biaya yang timbul sampai dengan tanaman telah menghasilkan dikapitalisasi. Selama sebelas tahun sejak tanaman telah menghasilkan, Sungai Rangit berkewajiban untuk mengelola tanaman tersebut, membeli hasil panen dengan harga yang telah disepakati dan 15% dari hasil penjualan dikontribusikan kepada petani sedangkan sisanya dikembalikan kepada Sungai Rangit untuk biaya pengelolaan. Tanaman kemitraan akan diserahkan kepada petani setempat setelah tahun kesebelas sejak tanaman dinyatakan sudah menghasilkan.
c.
Untuk menghindari dampak dari fluktuasi nilai tukar mata uang yang mungkin terjadi dalam operasional Perusahaan, pada tahun 2009, Perusahaan menandatangani perpanjangan perjanjian jasa pelayanan transaksi treasury dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Pada tanggal 30 Juni 2010, tidak ada fasilitas yang digunakan.
b.
c.
50
Sungai Rangit has an agreement to develop Partnership Plantation (“Tanaman Kemitraan”) with local farmers whereas financed by Sungai Rangit (Note 7a). All the development cost which incurred until the plantation is matured will be capitalized. For eleven years since the plantation is mature, Sungai Rangit has an obligation to manage the plantation, to buy the harvest with agreed purchase price and 15% of sales proceeds are contributed to farmers while the rest is returned to Sungai Rangit for maintenance cost. Partnership plantation will be transferred to farmers after the eleventh year since the plantation is considered mature.
To manage the adverse effects of the exchange rate fluctuations on the Company’s operation, in 2009, the Company entered into addendum treasury line transaction facility agreement with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. As of June 30, 2010, there was no facility drawdown.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27. SEGMENT INFORMATION
27. INFORMASI SEGMEN Informasi segmen primer Rincian segmen bisnis Grup adalah sebagai berikut:
2010
Produk kelapa sawit/ Oil palm product
Penjualan Beban pokok penjualan Hasil segmen
Lain-lain/ Others
Primary segment information Details of business segment of the Group are as follows: Jumlah/ Total
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasi/ Consolidated
723.057.018 (461.256.309)
24.875.313 (6.020.222)
747.932.331 (467.276.531)
(2.280.000) (4.651.748)
745.652.331 (471.928.279)
261.800.709
18.855.091
280.655.800
(6.931.748)
273.724.052
2010 Sales Cost of sales Segment result
Beban usaha yang belum dialokasikan
(81.198.197)
Laba usaha
192.525.855
Operating income
5.703.924
Interest income Interest expense and other financing charges Loss on foreign exchange - net Goodwill amortization Others - net Total corporate income tax expenses Minority interest in net income of Subsidiaries
Pendapatan bunga Beban bunga dan keuangan lainnya Rugi selisih kurs - bersih Amortisasi goodwill Lain-lain - bersih Jumlah beban pajak penghasilan badan Hak minoritas atas laba bersih Anak perusahaan
(13.874.972) (353.478) (984.224) (257.890) (50.105.532) (1.672.497)
Laba bersih Aset segmen Hutang segmen Informasi lainnya: Pengeluaran modal
3.018.776.434 513.089.741
283.916.726 59.534.692
3.302.693.160 572.624.433
41.148.784
141.191.402
182.340.186
51
(810.293.417) 39.303.567
-
Unallocated operating expense
130.981.186
Net income
2.492.399.743 611.928.000
Segment assets Segment liabilities
182.340.186
Other information: Capital expenditure
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27. SEGMENT INFORMATION (continued)
27. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
2009
Produk kelapa sawit/ Oil palm product
Penjualan Beban pokok penjualan Hasil segmen
Lain-lain/ Others
Jumlah/ Total
701.562.100 (502.436.475)
18.452.439 (2.997.439)
720.014.559 (505.433.914)
199.125.645
15.455.000
214.580.645
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasi/ Consolidated
(160.103.571) 155.451.822 (4.651.749)
2009
559.910.988 (349.982.092)
Sales Cost of sales
209.928.896
Segment result
Beban usaha yang belum dialokasikan
(61.681.976)
Unallocated operating expense
Laba usaha
148.246.920
Operating income
16.020.784
Interest income Gain on sale of fixed assets Interest expense and other financing charges Loss on foreign exchange - net Goodwill amortization Others - net Total corporate income tax expenses Minority interest in net income of Subsidiaries
Pendapatan bunga Laba penjualan aset tetap Beban bunga dan keuangan lainnya Rugi selisih kurs - bersih Amortisasi goodwill Lain-lain - bersih Jumlah beban pajak penghasilan badan Hak minoritas atas laba bersih Anak perusahaan
(14.429.764) (7.379.622) (926.786) (5.489.518) (38.695.119) (2.308.339)
Laba bersih
Aset segmen Hutang segmen Informasi lainnya: Pengeluaran modal
2.829.292.182 489.562.294
178.020.409 97.913.933
3.007.312.591 587.476.227
77.859.912
55.683.432
133.543.344
(728.513.031) 101.061.334
-
95.038.556
Net income
2.278.794.560 688.537.561
Segment assets Segment liabilities
133.543.344
Other information: Capital expenditure
Informasi segmen sekunder
Secondary segment information
Rincian segmen Grup berdasarkan geografi adalah sebagai berikut:
Details of geographical segment of the Group are as follows:
2010 Penjualan Aset segmen Pengeluaran modal
2009 Penjualan Aset segmen Pengeluaran modal
Sumatera 318.304.031 2.636.707.363 28.945.145
Sumatera 593.707.468 2.306.538.464 105.777.470
Kalimantan 49.542.977 777.565.910 7.992.210
Kalimantan 126.307.090 700.774.127 27.765.874
Jumlah/ Total 367.847.009 3.414.273.273 36.937.355 Jumlah/ Total 720.014.558 3.007.312.591 133.543.344
52
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasi/ Consolidated
2010
(65.695.990) (1.165.158.207) -
302.151.019 2.249.115.066 36.937.355
Sales Segment assets Capital expenditure
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasi/ Consolidated
2009
(160.103.570) (728.513.031) -
559.910.988 2.278.794.560 133.543.344
Sales Segment assets Capital expenditure
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
28. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI
28. DIFFERENCE ARISING FROM RESTRUCTURING TRANSACTIONS AMONG ENTITIES UNDER COMMON CONTROL
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali pada tanggal 30 Juni 2009 berasal dari akuisisi Perusahaan atas 100% kepemilikan pada Palma Agro yang sebelumnya dimiliki oleh entitas-entitas sepengendali.
Difference arising from Restructuring Transactions among Entities Under Common Control as of June 30, 2009 is arising from the Company’s acquisition on 100% ownership interest in Palma Agro from entities under common control.
Pada tanggal 27 Maret 2009, Palma Agro telah mengalihkan saham yang dimilikinya di Sungai Rangit, yang mewakili 93,6% saham yang telah dikeluarkan oleh Sungai Rangit, ke Perusahaan, sebagai akibat dari likuidasi Palma Agro (Catatan 1c). Selisih antara nilai yang dialihkan dengan kepemilikan Perusahaan atas aset bersih dari Sungai Rangit mengurangi nilai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” sebesar Rp4.676.457 yang disajikan sebagai komponen ekuitas pada neraca konsolidasi.
On March 27, 2009, Palma Agro has transferred its ownership in Sungai Rangit, representing 93.6% shares of Sungai Rangit, to the Company, as a result of liquidation of Palma Agro (Note 1c).The difference between the transferred amount and the Company’s interest in the net assets of Sungai Rangit deducted the amount of “Difference arising from Restructuring Transactions among Entities Under Common Control” by Rp4,676,457, under shareholders’ equity in consolidated balance sheets.
Pada tanggal 27 Maret 2009, Perusahaan menukarkan sebagian Exchangeable Loan sebesar US$413.961 untuk 1,4% saham yang dimiliki oleh Sampoerna Bio Energi di Sungai Rangit (Catatan 1c). Selisih sebesar Rp231.490 antara nilai Exchangeable Loan yang ditukarkan oleh Perusahaan sebesar Rp4.758.482 dengan kepemilikan Perusahaan atas aset bersih dari Sungai Rangit sebesar Rp4.526.992 dibukukan sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” yang disajikan sebagai komponen ekuitas pada neraca konsolidasi.
On March 27, 2009, the Company converted part of the Exchangeable Loan amounting US$413,961 into 1.4% shares in Sungai Rangit owned by Sampoerna Bio Energi (Note 1c). The difference amounting to Rp231,490 between the value of Exchangeable Loan converted by the Company of Rp4,758,482 and the Company’s interest in the net assets of Sungai Rangit of Rp4,526,992 was recognised as “Difference arising from Restructuring Transactions among Entities Under Common Control”, under shareholders’ equity in consolidated balance sheets.
29. PENYUSUNAN DAN PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
29. PREPARATION AND COMPLETION OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab terhadap penyajian laporan keuangan konsolidasi yang telah diselesaikan pada tanggal 27 Juli 2010.
The management of the Company is responsible for the preparation of the consolidated financial statements that were completed on July 27, 2010.
53