and subsidiaries. Laporan keuangan konsolidasi (tidak diaudit) 31 Maret 2010 dan 2009

PT CILIANDRA PERKASA dan anak perusahaan/and subsidiaries

Laporan keuangan konsolidasi (tidak diaudit) 31 Maret 2010 dan 2009 Consolidated financial statements (unaudited) March 31, 2010 and 2009

PT CILIANDRA PERKASA AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) MARCH 31, 2010 AND 2009

PT CILIANDRA PERKASA DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009

Daftar Isi/Table of Contents

Halaman/ Page Neraca Konsolidasi …….……………………………

1-3

….….…………….... Consolidated Balance Sheets

Laporan Laba Rugi Konsolidasi ………..…………..

4

…..….………. Consolidated Statements of Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi ……….…

5

Consolidated Statements of Changes in .………………………….. Stockholders’ Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasi ……………………..

6-8

………... Consolidated Statements of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi …………………….……………….…

9 - 52

Notes to the Consolidated Financial …………………………………..…. Statements

*************************

.

PT CILIANDRA PERKASA AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (UNAUDITED) March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated)

PT CILIANDRA PERKASA DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan/ Notes

2010

2009

ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha: Pihak ketiga Hubungan istimewa Piutang lain-lain Persediaan Pajak dibayar di muka Uang muka dan biaya dibayar di muka

ASSETS

2d,4,12,16 2e 2c,5 2e 2f,6 2u,14

Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Piutang transaksi pertukaran mata uang - bersih 2s,26c Piutang hubungan istimewa 2c,2e,5 Uang muka pembelian aset tetap 7 Penyertaan saham 2g,5,8 Piutang perkebunan 2e,2l,9 plasma - bersih 26a Aset pajak tangguhan bersih 2u Tanaman perkebunan: 2h,10 Tanaman menghasilkan setelah dikurangi akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp482.846.629.146 dan Rp404.745.693.861 pada 2010 dan 2009 Tanaman belum menghasilkan 2o,2p Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp506.700.939.945 dan Rp408.452.991.022 pada 2i,2j,2o 2010 dan 2009 11,16,26b Piutang tagihan pajak 14 Aset tidak berwujud - bersih 2n Beban tangguhan - bersih 2m Setoran jaminan

749.448.845.364

707.405.393.845

21.202.094.486 1.831.709.139 27.955.537.354 127.002.087.414 5.680.555.232

5.854.522.353 34.806.603.945 163.391.950.664 44.180.149.290

CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade Receivables: Third parties Related party Other receivables Inventories Prepaid taxes

30.374.094.259

51.881.789.238

Advances and prepayments

963.494.923.248

1.007.520.409.335

Total Current Assets

8.940.236.887 354.618.655

50.177.829.652

26.222.671.531 163.021.273.858

61.172.513.845 123.213.723.297

NON-CURRENT ASSETS Cross currency swap contract receivable - net Due from related parties Advances for purchases of fixed assets Investment in shares of stock

128.808.658.640

128.912.002.251

Plasma plantation receivables - net

9.447.110.203

51.686.159.741

Deferred tax assets - net Plantations:

1.170.168.511.232

923.468.704.634

Mature plantations - net of accumulated depreciation of Rp 482,846,629,146 and Rp404,745,693,861 in 2010 and 2009, respectively

418.388.304.371

555.372.365.062

Immature plantations

1.920.847.924.108 12.756.226.651 12.686.227.008 6.745.671.588 186.214.875

1.798.645.359.493 3.529.246.223 11.816.416.283 1.808.583.194 186.214.875

Fixed assets - net of accumulated depreciation of Rp506,700,939,945 and Rp408,452,991,022 in 2010 and 2009, respectively Tax refund receivables Intangible assets - net Deferred charges - net Deposits guarantee

Jumlah Aset Tidak Lancar

3.878.573.649.607

3.709.989.118.550

Total Non-Current Assets

JUMLAH ASET

4.842.068.572.855

4.717.509.527.885

TOTAL ASSETS

1

.

PT CILIANDRA PERKASA AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (UNAUDITED)(continued) March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated)

PT CILIANDRA PERKASA DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) (lanjutan) 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan/ Notes

2010

2009

KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Pinjaman bank jangka pendek Hutang usaha: Pihak ketiga Hubungan istimewa Hutang lain-lain Uang muka penjualan Hutang pajak Biaya masih harus dibayar Bagian hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun: Hutang sewa pembiayaan Hutang pembiayaan konsumen

12 13 2c,5

2u,14

11 2j

Jumlah Kewajiban Lancar KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang transaksi pertukaran mata uang - bersih Hutang hubungan istimewa Kewajiban imbalan kerja karyawan Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun: Hutang sewa pembiayaan Hutang pembiayaan konsumen Hutang obligasi - bersih Hutang wesel - bersih Kewajiban pajak tangguhan bersih

LIABILITIES AND STOCKHOLDERS’ EQUITY CURRENT LIABILITIES Short-term bank borrowing Trade Payables: Third parties Related party Other payables Advance from customers Taxes payable Accrued expenses Current maturities of long-term debts:

90.578.000.000

-

99.074.417.537 39.198.481.133 34.956.308.898 108.654.663.052 90.059.810.834

129.209.317.445 4.742.500.000 54.060.109.953 43.687.356.414 171.216.578.666 85.436.171.103

8.479.445.558

3.545.897.375

Finance lease obligation

3.208.348.975

5.457.066.039

Consumer financing loans

474.209.475.987

497.354.996.995

Total Current Liabilities NON-CURRENT LIABILITIES Cross currency swap contract payable - net Due to related parties

2s,26c 2c,5

5.286.346.500

235.271.203.842 -

2v,25

36.218.970.138

30.375.256.697

Employment benefit liabilities Long-term debts - net of current maturities:

11 2j

10.420.915.143

2.819.500.746

Finance lease obligation

5.379.353.172 479.942.151.019 1.261.018.286.724

1.327.638.946 494.548.389.523 1.596.516.954.996

Consumer financing loans Bonds payable - net Notes payable - net

52.139.082.709

54.911.976.162

Deferred tax liabilities - net

Jumlah Kewajiban Tidak Lancar

1.850.405.105.405

2.415.770.920.912

Total Non-Current Liabilities

JUMLAH KEWAJIBAN

2.324.614.581.392

2.913.125.917.907

TOTAL LIABILITIES

183.096.558

EXCESS OF FAIR VALUES OF NET ASSETS ACQUIRED OVER ACQUISITION COST OF INVESTMENT - NET

643.424.810.954

MINORITY INTEREST IN NET ASSETS OF CONSOLIDATED SUBSIDIARIES

2q,15 2q,16 2u

SELISIH LEBIH NILAI WAJAR ASET BERSIH ATAS BIAYA PEROLEHAN INVESTASI - BERSIH HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI

17

162.171.161

661.183.029.877

2

.

PT CILIANDRA PERKASA DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) (lanjutan) 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan/ Notes EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp1.000 per saham Modal dasar - 500.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 450.000.000 saham Selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Saldo laba

PT CILIANDRA PERKASA AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (UNAUDITED)(continued) March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated)

2010

2009 STOCKHOLDERS’ EQUITY Capital stock - Rp1,000 par value Authorized - 500,000,000 shares

2.297.442.350 735.396.249.826

Issued and fully paid - 450,000,000 shares Difference arising from restructuring transactions among entities under common control Exchange difference due to financial statements translations Retained earnings

16,18

450.000.000.000

450.000.000.000

19

(26.917.989.710)

(26.917.989.710)

2a

(10.427.115.155) 1.443.453.895.290

EKUITAS - BERSIH

1.856.108.790.425

1.160.775.702.466

NET STOCKHOLDERS’ EQUITY

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

4.842.068.572.855

4.717.509.527.885

TOTAL LIABILITIES AND STOCKHOLDERS’ EQUITY

3

PT CILIANDRA PERKASA DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes PENJUALAN BERSIH

2010

PT CILIANDRA PERKASA AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME (UNAUDITED) Three months ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated)

2009

2c,2r,5,20

526.961.567.501

394.983.414.314

NET SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN 2c,2r,5,21

236.649.179.506

231.362.048.831

COST OF GOODS SOLD

LABA KOTOR

290.312.387.995

163.621.365.483

GROSS PROFIT

2.856.908.566 24.936.037.053

7.759.737.211 28.465.968.497

OPERATING EXPENSES Selling General and administrative

27.792.945.619

36.225.705.708

Total Operating Expenses

262.519.442.376

127.395.659.775

INCOME FROM OPERATIONS

BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi

2r,22 2c,5

Jumlah Beban Usaha LABA USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Laba (rugi) atas transaksi pertukaran mata uang - bersih Bagian atas laba bersih perusahaan asosiasi Laba penarikan hutang wesel dan obligasi Laba (rugi) selisih kurs - bersih Beban keuangan Penghasilan bunga - hubungan istimewa Lain-lain - bersih

OTHER INCOME (CHARGES)

37.829.653.754

(24.602.780.205 )

8

7.429.712.145

4.219.682.472

15,16

157.000.000 (16.368.348.434) (5.735.806.359)

28.127.937.205 (88.706.085.042 )

2.702.978.891

5.922.657.505 4.530.754.900

Interest income - related party Miscellaneous - net

26.015.189.997

(70.507.833.165 )

Other Income (Charges) - Net

288.534.632.373

56.887.826.610

INCOME BEFORE TAX BENEFIT (EXPENSE)

(63.206.953.780) 4.710.535.695

(28.378.054.600 ) (313.467.889 )

TAX BENEFIT (EXPENSE) Current Deferred

(58.496.418.085)

(28.691.522.489 )

Tax expense - net

23 2c,5

Penghasilan (Beban) Lain-lain - Bersih LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK MANFAAT (BEBAN) PAJAK Pajak kini Tangguhan

2u,14

Beban pajak - bersih LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI

230.038.214.288

17

LABA (RUGI) BERSIH LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM

Gain (loss) on cross currency swap transaction - net

2s,26c

2y

28.196.304.121

Equity in net earnings of investee Gain on notes and bonds payable redemption Gain (loss) on foreign exchange - net Financial charges

INCOME BEFORE MINORITY INTEREST IN NET INCOME OF CONSOLIDATED SUBSIDIARIES

(28.408.365.681 )

MINORITY INTEREST IN NET INCOME OF CONSOLIDATED SUBSIDIARIES

171.802.290.511

(212.061.560 )

NET INCOME (LOSS)

381,78

(0,47 )

EARNING (DEFICIT) PER SHARE

(58.235.923.777)

4

PT CILIANDRA PERKASA DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan/ Notes Saldo 31 Desember 2009 Laba bersih Penyesuaian translasi mata uang asing

Modal saham ditempatkan dan disetor penuh/ Capital stock issued and fully paid 450.000.000.000

2a

-

PT CILIANDRA PERKASA AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN STOCKHOLDERS’ EQUITY (UNAUDITED) Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated)

Selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali/ Differences arising from restructuring transaction among entities under common control (26.917.989.710) -

Saldo laba/ Retained earnings

(9.798.470.533)

1.684.935.144.536

Balance as of December 31, 2009

171.802.290.511 -

(628.644.622)

171.802.290.511 (628.644.622)

Net income Foreign currency translation adjustment

1.856.108.790.425

Balance as of March 31, 2010

450.000.000.000

(26.917.989.710)

1.443.453.895.290

Saldo 31 Desember 2008

450.000.000.000

(26.917.989.710)

735.608.311.386

Saldo 31 Maret 2009

2a

450.000.000.000

(26.917.989.710)

5

Jumlah ekuitas/ Total stockholders’ equity

1.271.651.604.779

Saldo 31 Maret 2010

Rugi bersih Penyesuaian translasi mata uang asing

Penyesuaian translasi mata uang asing/ Foreign currency translation adjustment

(212.061.560) 735.396.249.826

(10.427.115.155)

(1.143.394.847)

1.157.546.926.829

Balance as of December 31, 2008

3.440.837.197

(212.061.560) 3.440.837.197

Net loss Foreign currency translation adjustment

2.297.442.350

1.160.775.702.466

Balance as of March 31, 2009

PT CILIANDRA PERKASA DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok dan karyawan

2010

PT CILIANDRA PERKASA AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS (UNAUDITED) Three months ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated)

2009

523.953.805.714 (211.300.440.392)

425.294.749.719 (235.552.354.470 )

Kas yang dihasilkan dari operasi Penerimaan dari penghasilan bunga Pembayaran untuk: Pajak penghasilan badan Beban bunga

(51.563.175.653) (18.728.716.031)

(19.913.394.393 ) (14.375.000.000 )

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi

243.422.599.378

162.184.224.945

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pengurangan (penambahan) piutang perkebunan plasma Penambahan tanaman belum menghasilkan Perolehan aset tetap Perolehan aset tidak berwujud Penambahan beban tangguhan Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penurunan piutang hubungan istimewa Penerimaan kas bersih dari transaksi pertukaran mata uang Penurunan hutang hubungan istimewa Pembayaran hutang sewa pembiayaan Pembayaran hutang pembiayaan konsumen Penarikan kembali hutang obligasi Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Pendanaan

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash payment to suppliers and employees

312.653.365.322

189.742.395.249

Cash generated from operations

1.061.125.740

6.730.224.089

Interest received Payments for: Corporate income taxes Interest expenses Net Cash Provided by Operating Activities

23.150.517.482

(7.709.628.986 )

CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Decrease (increase) in plasma plantation receivables

(15.828.669.323) (58.195.689.547) -

(28.334.641.083 ) (96.410.528.820 ) (661.777.612 )

Increase in immature plantations Acquisition of fixed assets Acquisition of intangible assets

(2.730.129.290)

(2.200.003 )

Additions in deferred charges

(53.603.970.678)

(133.118.776.504 )

Net Cash Used in Investing Activities

1.528.247.728

82.161.014.074

5.052.226.972 (2.587.751.164 )

2.442.743.923 (651.261.301)

(2.370.873.755)

(1.451.785.188)

(848.574.612)

(2.095.543.985)

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Decrease in due from related parties Net proceeds from cross currency swap transaction Decrease in due to related parties Payment of finance lease obligation Payment of consumer financing loans

(1.843.000.000)

-

Redemption of bonds payable

(1.069.724.831)

80.405.167.523

Net Cash Used in Financing Activities

KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS

188.748.903.869

NET INCREASE 109.470.615.964 IN CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE

560.699.941.495

597.934.777.881

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF PERIOD

749.448.845.364

707.405.393.845

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF PERIOD

KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE

4

6

PT CILIANDRA PERKASA DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) (lanjutan) Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan/ Notes INFORMASI TAMBAHAN AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS Reklasifikasi dari tanaman belum menghasilkan ke tanaman menghasilkan 10 Kenaikan tanaman belum menghasilkan melalui: 10 Kapitalisasi beban keuangan 23 Kapitalisasi beban umum kebun Kapitalisasi penyusutan aset tetap 11 Kenaikan aset tetap melalui: Kapitalisasi beban keuangan 11,23 Pembiayaan konsumen Hutang sewa pembiayaan Kenaikan hutang wesel melalui: Amortisasi biaya emisi hutang wesel 16,23 (Laba) rugi selisih kurs yang belum terealisasi 23 Kenaikan hutang obligasi dari amortisasi biaya emisi hutang obligasi 15,23 Kenaikan (penurunan) hutang (piutang) transaksi pertukaran mata uang melalui rugi transaksi pertukaran mata uang

2010

PT CILIANDRA PERKASA AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS (UNAUDITED)(continued) Three months ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated)

2009

32.455.060.490

-

8.992.521.601

36.564.289.102

4.982.652.221

5.054.269.983

2.895.183.234

2.821.475.735

7.779.750.000 6.532.441.495 4.331.950.250

29.176.774.430 -

2.900.592.277

2.283.461.459

(40.128.000.000)

88.000.000.000

174.304.300

862.974.015

(32.268.363.537)

26.753.805.527

7

SUPPLEMENTARY INFORMATION ON NON-CASH ACTIVITIES Reclassification of immature plantations to mature plantations Increase in immature plantations through: Capitalization of financial charges Capitalization of estate general expenses Capitalization of depreciation of fixed assets Increase in fixed assets through: Capitalization of financial charges Consumer financing loans Finance lease obligation Increase in notes payable through: Amortization of notes issuance cost Unrealized (gain) loss on foreign exchange Increase in bonds payable from amortization of bonds issuance cost Increase (decrease) in cross currency swap contract payable (receivable) from loss on currency swap transaction

PT CILIANDRA PERKASA AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) Three Months Ended March 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, except otherwise stated)

PT CILIANDRA PERKASA DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1.

1. GENERAL

UMUM a.

a.

Pendirian Perusahaan

Company Establishment

PT Ciliandra Perkasa (Perusahaan) didirikan pada tanggal 31 Juli 1992 berdasarkan Akta Notaris S.P. Henny Shidki, S.H. No. 261. Akta Pendirian Perusahaan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-9352.HT.01.01.Th.93 tanggal 20 September 1993 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 102 tanggal 21 Desember 1993, Tambahan No. 6062. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 32 tanggal 9 Mei 2008 dari Notaris Lies Herminingsih, S.H. mengenai perubahan Susunan Pengurus Perusahaan. Perubahan anggaran dasar ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam surat keputusan tanggal 26 Mei 2008 No. AHU.01.10.12954.

PT Ciliandra Perkasa (the Company) was established on July 31, 1992 based on Notarial Deed No. 261 of S.P. Henny Shidki, S.H. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its decision letter No. C2-9352.HT.01.01.Th.93 dated September 20, 1993 and published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 102 dated December 21, 1993, Supplement No. 6062. The Company’s Articles of Association has been amended several times, the most recent amendments were made through the Notarial Deed No. 32 dated May 9, 2008 of Lies Herminingsih, S.H. regarding the approval of changes in the Company’s Commissioners and Directors. The amendment to the Articles of Association was approved by the Ministry of Justice and Human Rights in its decision letter dated May 26, 2008 No. AHU.01.10.12954.

Berdasarkan Surat Pengesahan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) No. 53/V/PMA/2006 tanggal 23 Maret 2006, Perusahaan memperoleh persetujuan atas perubahan status Perusahaan dari Penanaman Modal Dalam Negeri ke Penanaman Modal Asing.

Based on Approval Letter of the Capital Investment Coordinating Board (BKPM) No. 53/V/PMA/2006 dated March 23, 2006, the Company obtained the approval on the change of the Company’s status from Domestic Capital Investment to Foreign Capital Investment Company.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, maksud dan tujuan Perusahaan adalah menjalankan usaha dalam bidang perdagangan, konstruksi, industri dan jasa.

According to Article 3 of the Company’s articles of association, the Company’s scope of activities comprises of trading, construction, industry and services.

Kegiatan Perusahaan adalah pengembangan perkebunan kelapa sawit dan produksi minyak sawit yang terletak di Kabupaten Kampar, Propinsi Riau. Areal Perusahaan yang telah ditanami sampai dengan tanggal 31 Maret 2010 adalah seluas 6.481 hektar yang semuanya telah menghasilkan. Areal Anak Perusahaan yang telah ditanami sampai dengan tanggal 31 Maret 2010 adalah seluas 71.043 hektar dengan 53.318 hektar yang telah menghasilkan.

The Company is mainly engaged in the development of oil palm plantations and production of palm oil that are located in the subdistrict of Kampar, Province of Riau. As of March 31, 2010, the Company’s planted areas totaled 6,481 hectares which are all mature. The Subsidiaries’ planted areas as of March 31, 2010 totaled 71,043 hectares with 53,318 hectares being mature.

Perusahaan berkedudukan di Jakarta dengan kantor pusat berlokasi di Lantai 7 Wisma 77 Jalan Letnan Jenderal S. Parman Kav. 77, Jakarta dan perkebunan Perusahaan berlokasi di Riau. Perusahaan memulai kegiatan usahanya secara komersial pada bulan Desember 1997.

The Company’s domicile is in Jakarta with its head office at the 7th Floor of Wisma 77, Jl. Letnan Jenderal S. Parman Kav. 77, Jakarta, and its plantation is in Riau. The Company started its commercial operations in December 1997.

9



1.

1. GENERAL (continued)

UMUM (lanjutan) a.

b.

a.

Pendirian Perusahaan (lanjutan)

Company Establishment (continued)

Perusahaan merupakan anak perusahaan First Resources Limited yang tercatat di Bursa Efek Singapura (SGX) sejak tanggal 10 Desember 2007.

The Company is a subsidiary of First Resources Limited, which is listed in the Singapore Stock Exchange (SGX) since December 10, 2007.

Anak Perusahaan tertentu memiliki program kemitraan kebun dengan pola Perkebunan Inti Rakyat (PIR) - Trans Plasma dan dengan pola Kredit Koperasi Primer untuk Anggota (KKPA). Rincian areal tanaman perkebunan tersebut disajikan pada Catatan 9.

Certain subsidiaries have a partnership oil palm plantation program with Estateholder Plantation (Perkebunan Inti Rakyat/PIR) - Trans Plasma Scheme and with Primary Cooperative Credit for the Member (Kredit Koperasi Primer untuk Anggota/KKPA). The details of area statement are presented in Note 9. b.

Struktur Anak Perusahaan Perusahaan mempunyai kepemilikan saham secara langsung maupun tidak langsung pada Anak Perusahaan berikut (selanjutnya secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”):

Anak Perusahaan/ Subsidiaries Pemilikan langsung:/ Direct Ownership: PT Pancasurya Agrindo (PSA), Pekanbaru PT Surya Intisari Raya (SIR), Jakarta PT Perdana Intisawit Perkasa (PISP), Pekanbaru

Aktivitas Utama/ Principal Activity

Perkebunan Kelapa Sawit/ Oil Palm Plantations Perkebunan Kelapa Sawit/ Oil Palm Plantations Perkebunan Kelapa Sawit/ Oil Palm Plantations

PT Bumi Sawit Perkasa (BSP), Pekanbaru

Perkebunan Kelapa Sawit/ Oil Palm Plantations

PT Pria Tama Riau (PTR), Pekanbaru


Ciliandra Perkasa Finance Company, Pte. Ltd. (CPFC), Singapura/Singapore

PT Surya Dumai Agrindo (SDA), Jakarta

PT Pancasurya Garden (PSG), Pekanbaru

PT Matthew Air Nusantara (MAN), Jakarta

Fasilitator Transaksi Pendanaan/ Debt Financing Transaction Facilitator Perkebunan Kelapa Sawit/ Oil Palm Plantations Lapangan golf dan keanggotaan dan Pembibitan/Country Club and Golf Course and Seed garden Pengangkutan Udara Niaga/ Commercial Air Lines

Structure of Subsidiaries The company has direct and indirect share ownership in the following Subsidiaries (together with the company herinafther referred to as the “Group”):

Tahun Mulai Operasi Komersial/ Year Started Commercial Operations

Jumlah Aset Sebelum Eliminasi (Dalam Jutaan Rupiah)/ Total Assets Before Elimination (In Million of Rupiah)

Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 2010

2009

2010

2009

2002

62,00

62,00

2.219.557

1.8334.031

1999

99,99

99,99

455.642

431.310

1998

99,99

99,99

418.744

591.732

2009

99,93

99,90

190.519

204.239

99,81

99,75

199.691

181.687

100,00

100,00

1.347.554

1.765.023

99,99

99,99

131.489

67.884

95,00

95,00

121.745

86.704

90,00

-

1.000

-

Dalam Tahap Pengembangan/ Under Development Stage

2006


1997


10



1.


UMUM (lanjutan) b.

Anak Perusahaan/ Subsidiaries Pemilikan tidak langsung: Indirect Ownership PT Surya Dumai Agrindo (SDA) - PT Andalan Mitrasawit Sejati (AMS), Pekanbaru

-

PT Dharma Bhakti Utama (DBU), Pekanbaru

PT Pancasurya Agrindo (PSA) - PT Pancasurya Binasejahtera (PSBS), Jakarta

-

PT Muriniwood Indah Industry (MII), Pekanbaru

PT Pancasurya Binasejahtera (PSBS): - PT Subur Arummakmur, (SAM), Pekanbaru

-

PT Arindo Trisejahtera (ATS), Pekanbaru

PT Arindo Trisejahtera (ATS): - PT Pancasurya Agrosejahtera (PSAS), Jakarta

-

c.

b.

Struktur Anak Perusahaan (lanjutan)

PT Pancasurya Agrindo Perkasa (PSAP), Jakarta

Dewan Komisaris Karyawan

Aktivitas Utama/ Principal Activity

Tahun Mulai Operasi Komersial/ Year Started Commercial Operations

Structure of Subsidiaries (continued)

Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 2010

Perkebunan Kelapa sawit/ Oil Palm Plantations




2009

Jumlah Aset Sebelum Eliminasi (Dalam Jutaan Rupiah)/ Total Assets Before Elimination (In Million of Rupiah) 2010

2009

99,90

99,90

-

1.001


99,90

99,90

1

2.772


99,99

99,99

1.096.779

1.531.172


2002

99,99

99,99

396.066

489.089

Perkebunan Kelapa Sawit/ Oil Plam Plantations

1998

99,99

99,99

726.217

818.654


1999

99,99

99,99

371.264

712.518



90,00

90,00

-

11.471



99,99

99,99

38.023

38.0234

dan

Direksi

c.

serta

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

Boards of Commissioners and Directors and Employees The composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of March 31, 2010 and 2009 are as follows:

Komisaris Utama Komisaris

Haji Abdul Rivaie Rahman Lion Sanjaya Wulan Putri Kusumah Lau Cong Kiong

Direktur Utama Direktur

Ir. Suhaili, MBA Harianto Tanamoeljono

Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, Grup memiliki karyawan tetap masing-masing 6.854 dan 6.678 orang.

President Commissioner Commissioners

President Director Director

As of March 31, 2010 and 2009, the Group had 6,854 and 6,678 permanent employees, respectively.

11



1.


UMUM (lanjutan) b.

b.

Struktur Anak Perusahaan (lanjutan) Jumlah remunerasi untuk Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebesar Rp7.878.469.168 dan Rp4.323.231.240 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009.

2.

The Company’s and Subsidiaries’ remuneration for the Boards of Commissioners and Directors amounted to Rp 7,878,469,168 and Rp4,323,231,240 for the periods ended March 31, 2010 and 2009, respectively.

2. SUMMARY POLICIES

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

a.

Dasar Penyusunan Konsolidasi

Laporan

Structure of Subsidiaries (continued)

a.

Keuangan

OF

SIGNIFICANT

ACCOUNTING

Basis of Consolidated Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasi terlampir disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yang tercakup di dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”), Peraturan dan Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang ditetapkan Badan Pengawas Pasar Modal (sekarang Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK)) bagi perusahaan perkebunan.

The consolidated financial statements have been

Laporan keuangan konsolidasi, disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain, disusun berdasarkan basis akrual dengan menggunakan konsep biaya perolehan, kecuali persediaan yang dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih dan penyertaan saham yang ditetapkan berdasarkan metode ekuitas.

The consolidated financial statements presented in Rupiah, unless otherwise stated, have been prepared on the accrual basis using the historical cost, except for inventories which are valued at the lower of cost or net realizable value and investment in shares of stock which is accounted for under the equity method.

Laporan arus kas konsolidasi menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dan disajikan dengan menggunakan metode langsung.

The consolidated statements of cash flows present the receipts and payments of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities and are presented using the direct method.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah, kecuali untuk CPFC, yang menggunakan Dolar Amerika Serikat (“AS”) sebagai mata uang fungsional, pelaporan dan pencatatannya. Untuk tujuan konsolidasi, laporan keuangan CPFC dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan nilai tukar berikut:

The reporting currency used in the preparation of the financial statements is the Rupiah, except for CPFC, which has adopted the United States (“US”) Dollar as its functional, reporting and recording currency. For consolidation purposes, the accounts of CPFC are translated into Rupiah amounts on the following basis:

-

prepared in accordance with generally accepted accounting principles in Indonesia, which are the Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and the regulations of Capital Market Supervisory Agency (currently, Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution (BAPEPAM-LK)) for agriculture company.

Akun-akun neraca: Kurs tengah yang berlaku pada tanggal neraca. Akun-akun laba-rugi: Kurs yang berlaku pada tanggal transaksi.

-

12

Balance sheet accounts: Prevailing rate of exchange at balance sheet date. Income statement accounts: The exchange rates prevailing at the date of transactions.



2. SUMMARY OF SIGNIFICT POLICIES (continued)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

a.

Dasar Penyusunan Konsolidasi

Laporan

a.

Keuangan

Selisih kurs karena penjabaran akun-akun neraca dan laba-rugi disajikan sebagai “Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan” pada bagian ekuitas dalam neraca konsolidasi.

b.

ACCOUNTING

Basis of Consolidated Financial Statements

Differences arising from translation of balance sheet and income statements accounts are presented as “Exchange difference due to financial statements translations” in the equity section of the consolidated balance sheets.

b.

Prinsip-prinsip Konsolidasi

Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasi termasuk laporan keuangan Grup dengan pemilikan lebih dari 50% baik secara langsung maupun tidak langsung (Catatan 1b).

The consolidated financial statements include the financial statements of the Group with direct and indirect ownership interest of more than 50% (Note 1b).

Seluruh saldo dan transaksi signifikan antara perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Grup sebagai satu kesatuan usaha.

All significant inter company balances and transactions have been eliminated to reflect the financial position and results of operations of the Group as one business entity.

Selisih aset bersih Anak Perusahaan di atas biaya perolehan diamortisasi selama 20 tahun dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method), kecuali untuk selisih yang timbul dari transaksi akuisisi dengan entitas sepengendali.

Excess of net assets of a Subsidiary over acquisition cost is amortized for 20 years using the straight-line method, except for differences arising from acquisition transactions with entities under common control.

Hak minoritas merupakan proporsi laba (rugi) bersih dan aset bersih Anak Perusahaan yang tidak sepenuhnya dimiliki, yang dinyatakan berdasarkan persentase kepemilikan pemegang saham minoritas Anak Perusahaan.

Minority interest represents the minority stockholders’ proportionate share in the net income (loss) and equity of the subsidiaries which are not wholly owned, which is presented based on the percentage of ownership of the minority stockholders in the subsidiaries.

Rugi yang merupakan bagian dari pemegang saham minoritas dapat melebihi kepemilikan pemegang saham minoritas dalam aset bersih Anak Perusahaan. Kelebihan dan kerugian yang selanjutnya timbul yang menjadi bagian pemegang saham minoritas dibebankan kepada pemegang saham mayoritas kecuali pemegang saham minoritas terikat kewajiban untuk dan dimungkinkan untuk, menerima kerugian tersebut serta pemegang saham minoritas dapat menyelesaikan kewajibannya. Jika kemudian, Anak Perusahaan melaporkan laba maka laba tersebut akan dialokasikan kepada kerugian yang sebelumnya ditanggung oleh pemegang saham mayoritas.

The losses applicable to the minority stockholders in a consolidated subsidiary may exceed the minority stockholders’ interest in the net assets of the subsidiaries. The excess, and any further losses applicable to the minority are charged against the majority interest, except to the extent that the minority has a binding obligation to, and is able to, absorb such losses and the minority stockholders can settle their obligations. If the subsidiary subsequently reports profits, such profits shall be allocated to the majority stockholders’ share in losses previously absorbed by the majority which have been recovered.

13



2.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

b.

b.

Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)

Principles of Consolidation (continued) Restructuring transactions among entities under common control are accounted for using the pooling of interest method. The difference between acquisition cost and the proportion of net equity on the date of acquisition is presented as “Difference arising from restructuring transactions among entities under common control” and is presented under the Stockholders’ Equity section in the consolidated balance sheet in accordance with PSAK No. 38 (Revision 2004), “Accounting for restructuring of entities under common control”.

Transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dicatat dengan menggunakan metode penyatuan kepentingan. Selisih antara biaya perolehan dengan proporsi aset bersih pada tanggal akuisisi dicatat sebagai “Selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali“ dan disajikan sebagai bagian dari Ekuitas dalam neraca konsolidasi sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2004), “Akuntansi restrukturisasi entitas sepengendali“.

c.

ACCOUNTING

c.

Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

Transactions with Related Parties

Grup melakukan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”, hubungan istimewa didefinisikan sebagai berikut:

The Group has transactions with certain parties which are regarded as having related party relationship. In accordance with the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 7, “Related Party Disclosures”, related parties are defined as follows:

(1) Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries);

(1) Enterprises that, through one or more intermediaries, control, or are controlled by, or are under common control with, the reporting enterprise (including holding companies, Subsidiaries and fellow Subsidiaries);

(2) Perusahaan company);

(2) Associated companies;

asosiasi

(associated

(3) Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksud dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor);

(3) Individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the reporting enterprise that gives them significant influence over the enterprise, and close members of the family of any such individuals (close members of a family are defined as those members who are able to exercise influence or can be influenced by such individuals, in conjunction with their transactions with the reporting enterprise);

14



2.



c.

d.

e.

c.

Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa (lanjutan)

ACCOUNTING

Transactions with Related Parties (continued)

(4) Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan

(4) Key management personnel, that is, those persons having authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of the reporting enterprise, including commissioners, directors and managers of the enterprise and close members of the families of such individuals; and

(5) Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.

(5) Enterprises in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in (3) or (4), or over which such a person is able to exercise significant influence. This definition includes enterprises owned by commissioners, directors or major stockholders of the reporting enterprise and enterprises that have a member of key management in common with the reporting enterprise.

d.

Setara Kas

Cash equivalents

Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga (3) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan hutang diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”.

Unrestricted time deposits with maturity periods of three (3) months or less at the time of placement and not used as collateral for loans are classified as “Cash Equivalents”.

Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas dan bank dan deposito jangka pendek dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang.

In the preparation of the statements of cash flows, cash and cash equivalents includes cash on hands and in banks and time deposits with maturity periods of three months or less. e.

Penyisihan Piutang Ragu-ragu Grup menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan hasil penelaahan terhadap kolektibilitas masing-masing piutang pada setiap akhir periode.

Allowance for Doubtful Accounts The Group provides allowance for doubtful accounts based on a review of the status of the individual receivable accounts at the end of each period.

15



2.



f.

g.

f.

Persediaan

ACCOUNTING

Inventories

Efektif tanggal 1 Januari 2009, Grup menerapkan PSAK No. 14 (Revisi 2008),”Persediaan” yang menjabarkan perlakuan akuntansi untuk persediaan dan menggantikan PSAK No. 14 (1994). PSAK revisi ini memberikan pedoman dalam menentukan biaya persediaan dan pengakuan selanjutnya sebagai biaya, termasuk penurunan nilai ke nilai realisasi bersih, juga panduan formula biaya untuk digunakan dalam menetapkan biaya ke persediaan.

Effective January 1, 2009, the Group applied PSAK No.14 (Revised 2008), “Inventories”, which described accounting treatment for inventories and supersedes PSAK No.14 (1994). This revised PSAK provide guidance in determining the cost of inventory and subsequent recognition as an expense, including depreciation to net realizable value, is also a guide to the cost formula used in determining cost to inventory.

Penerapan PSAK revisi ini tidak memiliki dampak signifikan terhadap pelaporan keuangan Grup serta pengungkapannya.

The adoption of this revised PSAK did not result in a significant effect in the Group’ financial statements.

Pembibitan dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke tanaman belum menghasilkan pada saat penanaman.

Nursery is stated at cost. The accumulated cost will be reclassified to immature plantations at the time of planting.

Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan minyak sawit dan inti sawit ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang (weighted average method). Biaya perolehan persediaan lainnya ditentukan dengan metode rata-rata bergerak (movingaverage method).

Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost of crude palm oil and palm kernel oil is determined using the weighted average method. The cost of other inventories is determined using the moving average method.

Penyisihan penurunan nilai persediaan dilakukan untuk mengurangi nilai tercatat menjadi nilai realisasi bersih.

Allowance for decline in value of inventory is provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable value. g.

Penyertaan Saham Investasi dalam bentuk saham dimana Perusahaan memiliki pemilikan saham minimal 20% tetapi tidak melebihi 50% dicatat dengan menggunakan metode ekuitas (equity method) yaitu sebesar biaya perolehan dari penyertaan ditambah atau dikurangi dengan bagian Perusahaan atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi, dividen kas yang diterima, dan amortisasi selisih lebih (kurang) aset bersih perusahaan asosiasi dari biaya perolehan. Investasi saham dengan kepemilikan kurang dari 20% dicatat sebesar biaya perolehan.

Investment in Shares of Stock Investment in shares of stock in which the Company has ownership interest of at least 20% but not exceeding 50% is accounted for by the equity method whereby the cost of investment is increased or decreased by the Company’s share in net earnings (losses) of the investee, dividends received since the date of acquisition, and amortization of goodwill or negative goodwill. Investment with ownership interest of less than 20% is carried at cost.

16



2.



h.

i.

h.

Tanaman Perkebunan

ACCOUNTING

Plantations

Tanaman belum menghasilkan dinyatakan sebesar biaya perolehan, yang terdiri dari biayabiaya persiapan lahan, penanaman, pemupukan dan pemeliharaan, kapitalisasi biaya pinjaman yang timbul dari pinjaman yang digunakan untuk mendanai tanaman belum menghasilkan (Catatan 2o) dan alokasi biaya tidak langsung berdasarkan luas hektar yang ditanam (Catatan 2p). Tanaman belum menghasilkan dicatat sebagai bagian dari aset tidak lancar dan tidak disusutkan.

Immature plantations are stated at acquisition costs which include costs incurred for field preparation, planting, fertilizing and maintenance, borrowing costs of loans used to finance the development of immature plantations (Note 2o) and an allocation of other indirect costs based on hectares planted (Note 2p). Immature plantations are stated as part of non current assets and are not depreciated.

Tanaman kelapa sawit dinyatakan sebagai tanaman menghasilkan apabila 70% dari jumlah pokok per blok sudah siap untuk dipanen dengan berat tandan rata-rata telah mencapai 3,5 kg atau lebih.

Oil palm plantation is classified as mature plantation if 70 % of the trees per block bear fruit bunches with an average weight per bunch of 3.5 kilograms or more.

Tanaman menghasilkan dicatat sebesar biaya perolehan saat reklasifikasi dilakukan dan disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) dengan taksiran masa manfaat ekonomis selama 20 tahun.

Mature plantations are recorded at cost upon their reclassification from immature plantations and are depreciated using the straight-line method over the estimated useful life of 20 years.

Aset Tetap

i.

Fixed Assets

Efektif tanggal 1 Januari 2008, Grup menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap”, yang menggantikan PSAK No. 16 (1994), “Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain” dan PSAK No. 17 (1994), “Akuntansi Penyusutan”, dimana Grup telah memilih model biaya.

Effective January 1, 2008, the Group applied PSAK No. 16 (Revised 2007), “Fixed Assets”, which supersedes PSAK No. 16 (1994), “Fixed Assets and Other Assets”, and PSAK No. 17 (1994), “Accounting for Depreciation”, whereby the Group have chosen the cost model.

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya.

Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in consolidated profit or loss as incurred.

17



2.



i.

i.

Aset Tetap (lanjutan) Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama umur manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut:

ACCOUNTING

Fixed Assets (continued) Depreciation is calculated on a straight-line basis over the estimated useful lives of the assets as follows:

Tahun/Years Bangunan dan Prasarana Jalan, Jembatan dan Saluran Air Mesin dan Instalasi Alat Pertanian Alat Pengangkutan Inventaris Lain-lain

5 - 20 10 - 15 5 - 15 5 5 5 20

Buildings and Infrastructure Roads, Bridges and Water Channels Machinery and Installations Farming Equipment Transportation Equipment Office Equipment Others

Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan.

Land is stated at cost and not depreciated.

Penyusutan yang berhubungan dengan tanaman perkebunan dialokasikan ke tanaman secara proporsional berdasarkan perbandingan luas antara tanaman menghasilkan dan tanaman belum menghasilkan.

Depreciation of fixed assets related to the plantations is allocated proportionately based on the area of mature and immature plantations.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi konsolidasi pada periode aset tersebut dihentikan pengakuannya.

An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in consolidated profit or loss in the period the asset is derecognized.

Pada setiap akhir periode buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan direview, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.

The assets’ residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial period end.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing akun aset tetap pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.

Construction in progress is stated at cost. The accumulated cost will be reclassified to the appropriate fixed assets account when the construction is completed.

18



2.



i.

i.

Aset Tetap (lanjutan) Sebelum tahun 2003, biaya perolehan hak atas tanah disusutkan dengan metode garis lurus selama 20 tahun. Sejak tahun 2003, biaya perolehan tanah tersebut tidak disusutkan. Berdasarkan PSAK No. 47, “Akuntansi Tanah”, biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan perolehan atau pembaharuan hak atas tanah, seperti biaya legal, biaya pengukuran dan pemetaan, biaya notaris, pajak dan biaya lainnya, ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama periode hak atas tanah.

j.

ACCOUNTING

Fixed Assets (continued) Prior to 2003, the acquisition cost of land was depreciated using the straight-line method over the period of 20 years. Beginning 2003, the acquisition cost of land is not amortized. Based on PSAK No. 47, “Accounting for Land“, expenses incurred for the acquisition or renewal of landright, such as legal fee, measuring and mapping fee, notary fee, taxes and other expenses, are deferred and amortized using the straight-line method over the period of landright.

j.

Sewa Efektif tanggal 1 Januari 2008, PSAK No. 30 (Revisi 2007), “Sewa” menggantikan PSAK No. 30 (1990), ”Akuntansi Sewa Guna Usaha”. Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Menurut PSAK revisi ini, sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.

Leases Effective January 1, 2008, PSAK No. 30 (Revised 2007), “Leases” supersedes PSAK No. 30 (1990), “Accounting for Leases”. Based on PSAK No. 30 (Revised 2007), the determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. Under this revised PSAK, leases that transfer substantially to the lessee all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as finance leases. Moreover, leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as operating leases.

19



2.



j.

k.

j.

Sewa (lanjutan)

ACCOUNTING

Lease (continued)

Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), dalam sewa pembiayaan, Grup mengakui aset dan kewajiban dalam neraca pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban sewa. Beban keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo kewajiban. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam laporan laba rugi. Aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Grup akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.

Based on PSAK No. 30 (Revised 2007), under a finance lease, the Group shall recognize assets and liabilities in the balance sheets at amounts equal to the fair value of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments, each determined at the inception of the lease. Minimum lease payments shall be apportioned between the finance charge and the reduction of the outstanding liability. The finance charge shall be allocated to each period during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rents shall be charged as expenses in the periods in which they are incurred. Finance charges are reflected in profit and loss. Capitalized leased assets (presented under the account of fixed assets) are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets and the lease term, if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership by the end of the lease term.

Dalam sewa operasi, Grup mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan yang diterapkan untuk aset tetap yang sejenis dengan pemilikan langsung.

Under an operating lease, the Group recognized lease payments as an expense on a straight-line basis over the lease term. Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the leased assets in line with the estimated useful lives of fixed assets.

k.

Penurunan Nilai Aset Pada setiap tanggal pelaporan, Grup menelaah apakah terdapat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian penurunan nilai aset tetap diakui sebagai beban pada operasi periode berjalan pada saat terjadinya.

Impairment of Asset Value At each reporting date, the Group review for any impairment and possible write-down whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying values of assets may not be fully recovered. Loss on impairment is reflected as expense when incurred.

20



2.



l.

l.

Perkebunan Plasma

Costs incurred during development up to conversion of the plasma plantations are recorded to plasma plantation receivables. Development of the plasma plantations is financed by plasma plantation investment credits from the banks or by self-financing. Accumulated development costs of plasma plantation are presented net of the plasma plantation investment credit receipts.

Selisih antara akumulasi biaya pengembangan dengan nilai konversinya dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi periode berjalan pada saat penyerahan perkebunan plasma kepada petani plasma.

The difference between the accumulated development costs of plasma plantations and their conversion value is charged to the current consolidated statements of income at the time of transferring plasma plantation to the farmer. m. Deferred Charges

Biaya-biaya yang terjadi yang memberikan manfaat pada masa yang akan datang ditangguhkan dan diamortisasi sesuai dengan masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus.

Expenses incurred which provide benefits in the future are deferred and amortized over their beneficial periods using straight-line method.

n.

Aset tidak Berwujud Hak paten perangkat lunak sehubungan dengan penerapan sistem Oracle dikapitalisasi dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 5 tahun.

o.

Plasma Plantation

Biaya-biaya yang terjadi dalam pengembangan perkebunan plasma sampai perkebunan tersebut siap dikonversi dikapitalisasi ke akun piutang perkebunan plasma. Pengembangan perkebunan plasma dibiayai oleh kredit investasi perkebunan plasma dari bank atau pembiayaan sendiri. Akumulasi biaya pengembangan perkebunan plasma disajikan dengan nilai bersih setelah dikurangi dengan kredit investasi perkebunan plasma yang diterima.

m. Beban Tangguhan

n.

ACCOUNTING

Intangible Assets Cost incurred during the implementation of Oracle system are capitalized and will be amortized using a straight line method over a period of 5 years.

o.

Kapitalisasi Biaya Pinjaman Sesuai dengan PSAK No. 26 (Revisi 2008), “Biaya Pinjaman”, beban bunga, selisih kurs dan beban lainnya yang timbul sehubungan dengan fasilitas kredit untuk pembiayaan pengembangan tanaman belum menghasilkan dan pembangunan aset tetap dikapitalisasi. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat tanaman tersebut mulai menghasilkan dan aset tetap tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.

Capitalization of Borrowing Costs In accordance with PSAK No. 26 (Revised 2008), “Borrowing Costs”, interest charges, foreign exchange differences on borrowings representing adjustment to interest cost and other costs incurred to finance the development of immature plantations and the construction of fixed assets are capitalized. Capitalization of these borrowing costs ceases when the immature plantations become mature and the construction or installation is completed and the fixed assets are ready for their intended use.

21



2.



p.

p.

Beban Umum Kebun Grup mengalokasikan beban umum kebun ke tanaman belum menghasilkan dan beban pokok penjualan. Beban ini dialokasikan berdasarkan perbandingan luas areal tanaman belum menghasilkan dan tanaman menghasilkan.

q.

q.

Biaya Emisi Obligasi dan Wesel

Bonds and Notes Issuance Costs Bonds and Notes issuance costs are deducted from the proceeds of bonds and notes issuance and presented in the balance sheets as discount and amortized using the effective interest rate method.

r.

Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan dari penjualan diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan. Beban diakui pada saat terjadinya dengan menggunakan dasar akrual.

s.

Estate General Expenses The Group allocates estate general expenses to immature plantations and cost of goods sold. These expenses are allocated proportionally based on the immature and mature plantations area.

Biaya emisi obligasi dan wesel dikurangkan dari hasil penerbitan obligasi dan wesel dalam neraca sebagai diskonto dan diamortisasi dengan menggunakan metode tarif bunga efektif. r.

ACCOUNTING

Revenue and Expense Recognition Revenue from sales is recognized when goods are delivered to customers. Expenses are recognized as incurred on an accrual basis.

s.

Akuntansi Instrumen Derivatif

Accounting for Derivative Instruments

Perusahaan melakukan transaksi/kontrak pertukaran mata uang untuk mengurangi beban akibat dari fluktuasi suku bunga dan mata uang asing.

The Company enters into cross currency swap contract transactions to reduce its exposure to interest rate and foreign exchange fluctuation.

Perusahaan menerapkan PSAK No. 55, “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”. PSAK No. 55 mengatur standar akuntansi dan pelaporan untuk transaksi derivatif dan aktivitas lindung nilai, yang mengharuskan setiap instrumen derivatif (termasuk instrumen derivatif melekat), diakui sebagai aset atau kewajiban berdasarkan nilai wajar setiap kontrak.

The Company applies PSAK No. 55, “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities”. PSAK No. 55 sets forth the accounting and reporting standards for derivative transactions and hedging activities, which requires that every derivative instrument (including embedded derivatives) be recognized as either asset or liability based on the fair value of each contract.

Nilai wajar merupakan perhitungan nilai kini (present value) dengan mempergunakan asumsi-asumsi yang berlaku umum. Berdasarkan kriteria khusus untuk akuntansi lindung nilai pada PSAK No. 55, semua instrumen derivatif yang ada pada Perusahaan tidak memenuhi persyaratan tersebut dan oleh karena itu tidak dapat dikategorikan sebagai lindung nilai yang efektif terhadap tujuan akuntansi. Oleh sebab itu, perubahan atas nilai wajar dari instrumen derivatif diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.

Fair value is a computation of present value by using commonly used assumptions. Based on the specific requirements for hedge accounting under PSAK No. 55, the said instruments do not qualify and are not designated as hedge activities for accounting purposes. Accordingly, changes in the fair value of such derivative instruments are recorded directly in current year consolidated statements of income.

22



2.



t.

t.

Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Foreign Currency Transactions and Balances

Mata uang dalam laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah. Transaksi dalam mata uang asing selama periode berjalan dibukukan berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi terjadi.

The reporting currency used in the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah. Transactions in currencies other than Rupiah are recorded at the prevailing rates of exchange in effect on the date of the transactions.

Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs tengah yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasi pada periode yang bersangkutan.

As of the balance sheet dates, all foreign currency monetary assets and liabilities have been adjusted to reflect the prevailing rate on those dates. The net resulting foreign exchange gains or losses are recognized in the current period consolidated statements of income.

Kurs yang digunakan pada tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

The exchange rates used as March 31, 2010 and 2009 were as follows:

2010 1 Dolar Amerika Serikat (AS$)/Rupiah 1 Euro (EUR)/Rupiah 1 Ringgit Malaysia (MYR)/Rupiah 1 Dolar Singapura (SGD)/Rupiah 1 Yen Jepang (JPY)/Rupiah

u.

ACCOUNTING

of

2009 9.115 12.216 2.784 6.505 98

11.575 15.327 3.172 7.617 118

u.

Pajak Penghasilan

US Dollar 1 (US$)/Rupiah Euro 1(EUR)/Rupiah 1 Malaysia Ringgit (MYR)/Rupiah Singapore Dollar 1 (SGD)/Rupiah Japanese Yen 1(JPY)/Rupiah

Income Taxes

Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak periode berjalan. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas beda temporer antara aset dan kewajiban secara komersial dan fiskal pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa yang akan datang, seperti rugi fiskal yang belum digunakan, juga diakui sepanjang terdapat kemungkinan realisasinya.

Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the period. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits, such as the carryforward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.

Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada periode berjalan, kecuali untuk transaksitransaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at balance sheet date. Changes in carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates is charged to current period operations, except to the extent that it relates to items previously charged or credited to equity.

Perubahan atas kewajiban pajak dicatat pada saat hasil ketetapan diterima atau, jika ada pengajuan keberatan oleh Perusahaan atau Anak Perusahaan, saat hasil dari keberatan tersebut telah ditetapkan.

Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Parent Company or Subsidiaries, when the result of the appeal is decided.

23



2.



v.

w.

v.

Imbalan Kerja Karyawan

The cost of providing employee benefits under Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 is determined using the projected-unit-credit actuarial valuation method. Actuarial gains and losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses at the end of the previous reporting period exceed 10% of the present value of the defined benefit obligation, at that date.

Keuntungan dan kerugian diakui secara garis lurus berdasarkan rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja. Selanjutnya, biaya jasa lalu yang terjadi ketika Grup memperkenalkan program imbalan pasti atau mengubah program imbalan pasti yang ada diamortisasi selama periode sampai imbalan tersebut menjadi hak pekerja (vested).

These gains or losses are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees. Further, past-service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefit payable of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested. w. Segment Reporting

Informasi Segmen

The Group is engaged in one business segment which is oil palm plantations in Riau Province, Republic of Indonesia. Therefore, the Company and Subsidiaries did not provide any business segment reporting. x.

Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Karena adanya ketidakpastian yang melekat dalam penetapan estimasi, maka jumlah sesungguhnya yang akan dilaporkan di masa mendatang mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi tersebut.

y.

Employment Benefits

Biaya imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003, ditentukan dengan menggunakan metode penilaian aktuarial projected-unit-credit. Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian bersih yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut.

Grup bergerak dalam satu jenis segmen yaitu perkebunan kelapa sawit di Propinsi Riau, Republik Indonesia. Oleh karena itu, Grup tidak menyajikan informasi segmen usaha.

x.

ACCOUNTING

Use of Estimates The preparation of consolidated financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to make estimations and assumptions that affect amounts reported therein. Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may be based on amounts that differ from those estimates.

y.

Laba Bersih per Saham Laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada periode yang bersangkutan. Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar adalah sebanyak 450.000.000 saham pada 2010 dan 2009.

Earnings Per Share Earnings per share are calculated by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the period. The weighted average number of shares amounted to 450,000,000 shares in 2010 and 2009.

24



3.

3. STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE

PERNYATAAN YANG TELAH DIKELUARKAN TAPI BELUM BERLAKU EFEKTIF Standar Akuntansi yang relevan yang telah dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan Perusahaan tetapi belum efektif adalah sebagai berikut:

Relevant Indonesian to the date statements below:

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011:

Effective on or after January 1, 2011:

a. PSAK 4 (Revisi 2009) “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”

a.

Akan diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.

Acccounting Standards issued by Accounting Standards Board (DSAK) up of completion of the Company’s financial but not yet effective are summarized

PSAK 1 (Revised 2009) “Presentation of Financial Statements” Prescribes the basis for presentation of general purpose financial statements to ensure comparability both with the entity's financial statements of previous periods and with the financial statements of other entities.

b.

b. PSAK 2 (Revisi 2009) “Laporan Arus Kas”

PSAK 2 (Revised 2009) “Statement of Cash Flows” Requires the provision of information about the historical changes in cash and cash equivalents by means of a statement of cash flows which classifies cash flows during the period from operating, investing and financing activities.

Memberikan pengaturan atas informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan (financing) selama suatu periode. c. c. PSAK 4 (Revisi 2009) “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”

PSAK 4 (Revised 2009) “Consolidated and Separate Financial Statements” Shall be applied in the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities under the control of a parent and in accounting for investments in subsidiaries, jointly controlled entities and associates when separate financial statements are presented as additional information.

Akan diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.

d.

PSAK 5 (Revised 2009) “Operating Segments” Segment information is disclosed to enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economis environments in which it operates.

d. PSAK 5 (Revisi 2009) “Segmen Operasi” Informasi segmen diungkapkan untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.

25



3.

3. STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (continued)

PERNYATAAN YANG TELAH DIKELUARKAN TAPI BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan) e. PSAK 15 (Revisi 2009) “Investasi Pada Entitas Asosiasi”

e.

PSAK 15 (Revised 2009) “Investments in Associates” Shall be applied in accounting for investments in associates. Supersedes PSAK 15 (1994) “Accounting for Investments in Associates” and PSAK 40 (1997) “Accounting for Changes in Equity of Subsidiaries/Associates”.

f.

PSAK 25 (Revised 2009) “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors” Prescribes the criteria for selecting and changing accounting policies, together with the accounting treatment and disclosure of changes in accounting policies, changes in accounting estimates and corrections of errors.

g.

PSAK 48 (Revised 2009) “Impairment of Assets”

Akan diterapkan untuk akuntansi investasi dalam entitas asosiasi. Menggantikan PSAK 15 (1994) “Akuntansi untuk Investasi Dalam Perusahaan Asosiasi” dan PSAK 40 (1997) “Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi”. f.

PSAK 25 (Revisi 2009) “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan” Menentukan kriteria untuk pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi, bersama dengan perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan koreksi kesalahan.

g. PSAK 48 (Revisi 2009) “Penurunan Nilai Aset” Menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkan dan jika aset tersebut terjadi penurunan nilai, rugi penurunan nilai harus diakui.

Prescribes the procedures applied to ensure that assets are carried at no more than their recoverable amount and if the assets are impaired, an impairment loss should be recognized.

h. PSAK 57 (Revisi 2009) “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”

h.

PSAK 57 (Revised 2009) “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets” Aims to provide that appropriate recognition criteria and measurement bases are applied to provisions, contingent liabilities and contingent assets and to ensure that sufficient information is disclosed in the notes.

i.

ISAK 7 (Revised 2009) “Consolidation-Special Purposes Entities (SPE)” Provides for the consolidation of SPEs when the substance of the relationship between an entity and the SPE indicates that the SPE is controlled by that entity.

Bertujuan untuk mengatur pengakuan dan pengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut. i.

ISAK 7 (Revisi 2009) “Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus (EBK)” Menentukan pengkonsolidasian EBK jika substansi hubungan antara suatu entitas dan EBK mengidikasikan adanya pengendalian EBK oleh entitas tersebut.

Grup sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari Standar, Interpretasi dan pencabutan standar yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangannya.

The Group is presently evaluating and have not determined the effects of these revised and new Standards, Interpretations and Standard Revocation on their financial statement.

26



4.

4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS Akun ini terdiri dari:

This account consists of: 2010

Kas Bank: Rekening Dolar AS PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Ekonomi Raharja Tbk Standard Chartered Bank, Singapura DBS Bank Limited, Singapura Citibank N.A., Jakarta Deutsche Bank, Singapura Rekening Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Ekonomi Raharja Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank DBS Indonesia Citibank N.A., Jakarta Rekening Dolar Singapura DBS Bank Limited, Singapura Deposito berjangka: Dolar AS Citibank N.A., London Standard Chartered Bank, Singapura PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Deutsche Bank, Singapura Dolar Singapura DBS Bank Limited, Singapura Deutsche Bank, Singapura Jumlah

2009

226.621.322

245.260.757

210.267.241.309 111.636.227.846

52.213.749.682 46.930.146.935

2.717.768.232 993.745.283 67.539.871 -

3.559.294.790 1.712.982 20.653.359.776

14.543.157.542 2.380.262.202 2.076.753.999

6.763.893.556 3.115.473.600 432.427.766

34.340.941 5.478.320 4.438.389 -

2.157.471.066 6.174.835 506.359.140

78.621.364

-

279.903.793.255

379.774.529.764

17.318.500.000 5.433.907.250 -

75.260.907.196

101.760.448.239 -

115.784.632.000

749.448.845.364

707.405.393.845

Suku bunga tahunan deposito berjangka diatas adalah sebagai berikut:

Total

The annual interest rates of above time deposits are as follow:

2010 Dolar AS Dolar Singapura Rupiah

Cash Banks: US Dollar Accounts PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Ekonomi Raharja Tbk Standard Chartered Bank, Singapore DBS Bank Limited, Singapore Citibank N.A., Jakarta Deutsche Bank, Singapore Rupiah Accounts PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Ekonomi Raharja Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank DBS Indonesia Citibank N.A., Jakarta Singapore Dollar Accounts DBS Bank Limited, Singapore Time deposits: US Dollar Citibank N.A., London Standard Chartered Bank, Singapore PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Deutsche Bank, Singapore Singapore Dollar DBS Bank Limited, Sinagpore Deutsche Bank, Singapore

2009

0.17%-0.21% 0.10% -

0.25% – 0.60% 0.10% - 0.60% 8.25% - 9.50%

Saldo bank tertentu digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diperoleh dari PT Bank Ekonomi Raharja Tbk dan hutang wesel yang diterbitkan Ciliandra Perkasa Finance Company, Pte. Ltd. (Catatan 12 dan 16).

US Dollar Singapore Dollar Rupiah

Certain bank balances are used as collateral for credit facility obtained from PT Bank Ekonomi Raharja Tbk and notes payable issued by Ciliandra Perkasa Finance Company, Pte. Ltd. (Notes 12 and 16).

27



5.

5. TRANSACTIONS AND RELATED PARTIES

TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAKPIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA

BALANCES

WITH

Dalam kegiatan usaha normal, Grup melakukan transaksi usaha dan keuangan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (entitas sepengendali dan pemegang saham) terutama yang berhubungan dengan transaksi keuangan dengan atau tanpa dikenakan bunga, uang muka dan pembelian minyak sawit, pupuk serta bibit.

In the normal course of business, the Group have engaged in transactions with related parties (under common control and shareholders) mainly consisting of interest bearing and non interest-bearing financial transactions, advances and purchases of crude palm oil, fertilizers and seedlings.

Rincian saldo dan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

The details of outstanding balances and transactions with related parties are as follows:

Persentase terhadap jumlah aset/ atau kewajiban yang bersangkutan/ Percentage of total asset/liabilities

Jumlah/Total 2010

Piutang usaha:/Trade receivable: PT Meridan Sejatisurya Plantation

2009

2010

2009

1.831.709.139

-

0.04

-

Hutang usaha:/Trade payable: PT Meridan Sejatisurya Plantation

-

4.742.500.000

-

0,16

Piutang hubungan istimewa:/ Due from related parties: PT Meridan Sejatisurya Plantation PT Adhitya Serayakorita Lain-lain

297.634.156 35.984.499 21.000.000

48.763.229.652 1.414.600.000 -

0.01 0.00 0.00

1,03 0,03 -

Jumlah/Total

354.618.655

50.177.829.652

0.01

1,06

Hutang hubungan istimewa:/ Due to related parties: First Resources Limited Lain-lain

5.187.346.500 99.000.000

-

0.22 -

-

Jumlah/Total

5.286.346.500

-

0.22

-

163.021.273.858

123.213.723.297

3.37

2,61

Penyertaan saham:/ Investment in shares of stock: PT Meridan Sejatisurya Plantation

28



5.

5. TRANSACTIONS AND BALANCES RELATED PARTIES (continued)

TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAKPIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)

Jumlah (tiga bulan)/ Total (three months) 2010

WITH

Persentase terhadap penjualan bersih / Percentage from total net sales

2009

2010

2009

Penjualan (Catatan 20):/ Sales (Note 20): PT Meridan Sejatisurya Plantation

8.425.370.909

31.136.363.637

1,60

7,88

Pembelian minyak sawit (Catatan 21):/ Purchase of crude palm oil (Note 21): PT Meridan Sejatisurya Plantation

1.860.044.955

26.389.941.818

0,35

6,68

Penghasilan bunga:/ Interest Income: PT Meridan Sejatisurya Plantation

-

5.922.657.505

-

1,50

Biaya jasa manajemen (Catatan 22):/ Management fee (Note 22): First Resources Limited

-

10.341.596.192

-

2,62

6.666.450.000

-

1,27

-

Biaya jasa teknis (Catatan 22):/ Technical assistance fee (Note 22): First Resources Limited

Pihak hubungan istimewa/ Related Parties

Hubungan/ Relationship

Sifat transaksi/ Nature of Transactions

First Resources Limited

Pemegang Saham/ Shareholder

Non hutang usaha, jasa manajemen dan jasa teknis/ Non trade payable, management fee and technical assistance fee.

PT Meridan Sejatisurya Plantation

Perusahaan Asosiasi/ Associated Company

Penjualan dan pembelian minyak sawit, penyertaan saham serta pinjaman yang diberikan dengan tingkat bunga sebesar 12,0% per tahun dari rata-rata pinjaman tiap bulan dan tanpa jangka waktu pengembalian yang tetap, 13,5% per tahun untuk pinjaman dalam Rupiah dan 11,94% untuk pinjaman dalam Dolar Amerika dan jangka waktu yang telah ditetapkan./ Sale and purchase of crude palm oil, investment in shares of stock and loan given with interest rate of 12.0% per annum from monthly average loan and without fixed repayment schedule, 13.5% per annum interest for loan in Rupiah and 11.94% for loan in United States Dollar and defined period.

PT Adhitya Serayakorita

Perusahaan Afiliasi/ Affiliated Company

Pinjaman uang tunai tanpa bunga dan jangka waktu pengembalian yang tetap./ Loan without interest nor fixed repayment schedule

29



6.

6. INVENTORIES

PERSEDIAAN Akun ini terdiri dari:

This account consists of: 2010

Minyak sawit Inti sawit Tandan buah segar Suku cadang dan perlengkapan lainnya Pembibitan Pupuk dan bahan kimia Barang dalam perjalanan Jumlah

2009

33.107.414.440 3.329.351.515 236.216.408

48.973.649.232 1.874.887.033 913.466.773

Palm oil Palm kernel Fresh fruit bunches

50.759.039.080 22.224.076.266 13.516.878.710 3.829.110.995

22.675.968.823 36.481.294.219 48.033.148.904 4.439.535.680

Spareparts and other utilities Seedlings Fertilizer and chemical Materials in transit

127.002.087.414

163.391.950.664

Total

Persediaan tertentu diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kebakaran dan risiko kerugian lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar AS$9.000.000 dan AS$7.700.000 pada tanggaltanggal 31 Maret 2010 dan 2009. 7.

Certain inventories losses from fire insurance policies US$7,700,000 as respectively.

7.

UANG MUKA PEMBELIAN ASET TETAP

Akun ini terdiri atas:

ADVANCES FOR PURCHASES OF FIXED ASSETS This account consists of:

2010

8.

are covered by insurance against and other risks under blanket amounting to US$9,000,000 and of March 31, 2010 and 2009,

2009

Tanah Mesin dan instalasi Peralatan kantor Bangunan Lain-lain

13.185.510.000 10.716.319.032 1.690.323.539 475.967.520 154.551.440

48.549.197.250 8.768.679.273 1.689.479.941 1.065.349.000 1.099.808.381

Land Machinery and instalation Office equipment Buildings Others

Jumlah

26.222.671.531

61.172.513.845

Total

8.

PENYERTAAN SAHAM Akun ini merupakan penyertaan saham dengan rincian sebagai berikut:

Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership

INVESTMENT IN SHARES OF STOCK This account consists of investment in shares of stock with details as follows:

Biaya Perolehan/ Acquisition Cost

Akumulasi Bagian Atas Laba Bersih Perusahaan Asosiasi/ Accumulated Equity in Net Earnings of Associated Company

Nilai Tercatat/ Book Value

2010 PT Meridan Sejatisurya Plantation

32,00%

48.424.960.042

114.596.313.816

163.021.273.858

2009 PT Meridan Sejatisurya Plantation

32,00%

48.424.960.042

74.788.763.255

123.213.723.297

30



8.

8.

PENYERTAAN SAHAM (lanjutan)

Bagian atas laba bersih perusahaan asosiasi adalah sebesar Rp 7.429.712.145 dan Rp4.219.682.472 masing-masing untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009. 9.

INVESTMENT IN SHARES OF STOCK (continued)

Equity in net earnings of associated company amounted to Rp7,429,712,145 and Rp4,219,682,472 for the three months ended March 31, 2010 and 2009, respectively.

9.

PIUTANG PERKEBUNAN PLASMA

PLASMA PLANTATION RECEIVABLES

Akun ini merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan perkebunan plasma yang dibiayai sendiri oleh Grup tertentu untuk sementara sambil menunggu pendanaan dari bank atau yang akan ditagihkan kembali ke petani plasma. Piutang plasma juga mencakup uang muka kepada petani plasma atas dana talangan untuk angsuran pinjaman ke bank.

This account represents the cost incurred for plasma plantation development which were temporarily self funded by Group awaiting bank funding or reimbursement by plasma farmers. Plasma receivables also include advances to plasma framers on topping up the loan installments to the banks.

Perkebunan plasma dengan pembiayaan bank

Plasma plantations funded by banks

Pembiayaan atas pengembangan kebun plasma ini diperoleh dari Bank yang ditandatangani petani plasma yang dikoordinasikan oleh Koperasi Unit Desa (“KUD”) tertentu dengan masing-masing bank dimana Grup bertindak sebagai penjamin atas pengembalian pinjaman.

The financing of these plasma plantations are provided by the banks signed by plasma farmers coordinated under certain Koperasi Unit Desa (“KUD”) with the respective banks whereby the Group acts as the guarantor of the loan repayments.

Sebagai penjamin pengembalian pinjaman bank, Grup memotong 30% dari jumlah penjualan tandan buah segar petani plasma kepada Grup selama jangka waktu perjanjian pembiayaan ditandatangani. Jumlah yang dipotong tersebut diteruskan oleh Grup ke bank sebagai pelunasan pinjaman petani plasma tersebut. Kekurangan penyetoran ke bank yang dibayarkan oleh Grup akan dicatatkan sebagai piutang plasma sampai pada saat penerimaan kembali dari petani plasma.

As the guarantor of the bank loan repayments, the Subsidiary should withhold 30% of fresh fruit bunch sales amounts from plasma farmers to the Group during the agreements period. The withheld amounts are passed by the Group to the banks as loan repayments. Any shortfall of repayment amount to bank which are paid by the Group will be recorded as receivables until such time as it is collected from the plasma farmers.

Sampai dengan tanggal 31 Maret 2010, perkebunan plasma yang telah dikonversi dan pendanaannya berasal dari bank adalah seluas 7.048 hektar (2009: 5.961 hektar) (Catatan 26a).

Up to March 31, 2010, the plasma plantations have been converted and funded by banks totaling 7,048 hectares (2009: 5,961 hectares) (Note 26a).

Perkebunan plasma dengan pembiayaan Grup

Plasma plantations funded by Group

Pada tanggal 31 Maret 2010, Grup telah mengembangkan perkebunan plasma dengan pembiayaan sendiri seluas 6.118 hektar (2009: 5.987 hektar). Sisa lahan dalam pengembangan yang belum dikonversi seluas 6.118 hektar (2009: 4.900 hektar) akan dikonversi pada saat perkebunan plasma sudah mencapai standar untuk konversi.

As of March 31, 2010, the Group has self funded the development of plasma plantations totaling 6,118 hectares (2009: 5,987 hectares). The remaining unconverted areas under development totaling 6,118 hectares (2009: 4,900 hectares) will be converted when the plasma plantations reach the standard condition for convertion.

31



9.

9.

PIUTANG PERKEBUNAN PLASMA (lanjutan)

Rincian piutang petani plasma yang disajikan dalam neraca konsolidasi pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

PLASMA (continued)

PLANTATION

RECEIVABLES

Details of plasma plantation receivables presented in the consolidated balance sheets as of March 31, 2010 and 2009, are as follows: 2010

Biaya Perolehan Perkebunan Plasma/ Plasma Plantation Development Cost

Kredit Investasi/ Pembiayaan Sendiri/ Investment Credits/ Self Financing

Piutang Perkebunan Plasma (Bersih)/ Plasma Plantation Receivable (Net)

PIR Trans Saldo awal Penambahan biaya pengembangan

57.383.731.674 7.568.072.411

-

57.383.731.674 7.568.072.411

PIR Trans Beginning balance Additional development cost

Saldo akhir

64.951.804.085

-

64.951.804.085

Ending balance

KKPA Saldo awal Penambahan biaya pengembangan Pembayaran oleh bank

67.287.301.154 (3.430.446.599 ) -

Saldo akhir

63.856.854.555

-

63.856.854.555

Ending balance

128.808.658.640

-

128.808.658.640

Total Ending Balance

Jumlah Saldo Akhir

27.288.143.294 (27.288.143.294 )

94.575.444.448 (3.430.446.599 ) (27.288.143.294 )

KKPA Beginning balance Additional development cost Payment

2009 Biaya Perolehan Perkebunan Plasma/ Plasma Plantation Development Cost

Kredit Investasi/ Pembiayaan Sendiri/ Investment Credits/ Self Financing

Piutang Perkebunan Plasma (Bersih)/ Plasma Plantation Receivable (Net)

PIR Trans Saldo awal Penambahan biaya pengembangan

37.628.868.183 1.800.849.620

-

37.628.868.183 1.800.849.620

PIR Trans Beginning balance Additional development cost

Saldo akhir

39.429.717.803

-

39.429.717.803

Ending balance

KKPA Saldo awal Penambahan biaya pengembangan

76.030.810.070 5.908.779.366

7.542.695.012 -

83.573.505.082 5.908.779.366

KKPA Beginning balance Additional development cost

Saldo akhir

81.939.589.436

7.542.695.012

89.482.284.448

Ending balance

121.369.307.239

7.542.695.012

128.912.002.251

Total Ending Balance

Jumlah Saldo Akhir

10. PLANTATIONS The plantations consist of:

10. TANAMAN PERKEBUNAN Akun ini terdiri dari: 2010 Saldo awal/ Beginning Balance Tanaman menghasilkan Biaya perolehan Kelapa sawit Akumulasi penyusutan Kelapa sawit Bersih

Pengurangan/ Deduction

Reklasifikasi/ Reclassification

Saldo akhir/ Ending Balance

1.620.560.079.888

-

-

32.455.060.490

1.653.015.140.378

461.906.914.772

20.939.714.374

-

-

482.846.629.146

1.158.653.165.116

Tanaman belum menghasilkan Biaya perolehan Kelapa sawit 418.144.338.483 Jumlah

Penambahan/ Additions

32.699.026.378

-

1.576.797.503.599

32

(32.455.060.490)

Mature plantations Acquisition cost Oil Palm Accumulated depreciation Oil Palm

1.170.168.511.232

Net

418.388.304.371

Immature plantations Acquisition cost Oil Palm

1.588.556.815.604

Total



10. PLANTATIONS (continued)

10. TANAMAN PERKEBUNAN (lanjutan) 2009 Saldo awal/ Beginning Balance Tanaman menghasilkan Biaya perolehan Kelapa sawit Akumulasi penyusutan Kelapa sawit Bersih

Pengurangan/ Deduction

Saldo akhir/ Ending Balance


1.328.214.398.495

-

-

-

1.328.214.398.495

388.143.013.878

16.602.679.983

-

-

404.745.693.861

940.071.384.617

Tanaman belum menghasilkan Biaya perolehan Kelapa sawit 482.534.094.108 Jumlah

Penambahan/ Additions

72.838.270.954

-

Accumulated depreciation Oil Palm

923.468.704.634

Net

555.372.365.062

Immature plantations Acquisition cost Oil Palm

1.478.841.069.696

Total

-

1.422.605.478.725

Mature plantations Acquisition cost Oil Palm

Penyusutan tanaman menghasilkan untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp20.939.714.374 dan Rp16.602.679.983 dialokasikan ke beban pokok penjualan.

All of the depreciation of mature plantations for the three months ended March 31, 2010 and 2009 amounting to Rp20,939,714,374 and Rp16,602,679,983, respectively, are charged to cost of goods sold.

Rincian kapitalisasi tanaman belum menghasilkan adalah sebagai berikut:

The details of capitalization to immature plantations are as follows:

2010

2009

Beban keuangan (Catatan 23) Beban umum kebun

8.992.521.601 4.982.652.221

36.564.289.102 5.054.269.983

Penyusutan aset tetap (Catatan 11)

2.895.183.234

2.821.475.735

Financial charges (Note 23) Estates general expenses Depreciation of fixed assets (Note 11)

16.870.357.056

44.440.034.820

Total

Jumlah

Rincian mutasi luas areal tanaman perkebunan adalah sebagai berikut: Tanaman Belum Menghasilkan/ Immature Plantation Ha

A summary of changes in plantation areas is as follows:

Tanaman Menghasilkan/ Mature Plantation Ha

Jumlah/ Total Ha

Saldo 31 Desember 2009 Penambahan Reklasifikasi Penyesuain

19.088 76 (1.204) (236)

58.552 1.204 44

77.640 76 (192)

Balance December 31, 2009 Additions Reclassification Correction

Saldo 31 Maret 2010

17.724

59.800

77.524

Balance March 31, 2010

Saldo 31 Desember 2008 Penambahan Reklasifikasi

23.944 1.108 (39)

50.292 39

74.236 1.108 -

Balance December 31, 2008 Additions Reclassification

Saldo 31 Maret 2009

25.013

50.331

75.344

Balance March 31, 2009

Seluruh areal perkebunan berada di Propinsi Riau.

All of the plantations are in Province of Riau.

Perkebunan belum dilindungi dengan asuransi terhadap risiko kerugian akibat kebakaran, wabah penyakit dan risiko kerugian lainnya.

The plantations have not been insured against the risks of fire, diseases and other possible risks.

33



11. FIXED ASSETS

11. ASET TETAP Rincian akun ini adalah sebagai berikut:

The details are as follows: 2010

Saldo Awal/ Beginning Balance Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan dan prasarana Jalan, jembatan dan saluran air Mesin dan instalasi Alat pertanian Alat pengangkutan Inventaris Lain-lain Jumlah Pemilikan Langsung

Penambahan/ Additional

Pengurangan/ Deductions


Saldo Akhir/ Ending Balance

5.835.449.500 162.237.873.029

119.494.100.567 530.019.454.703 198.272.745.469 1.033.391.648.789 50.946.332.072 87.988.231.534 20.395.407.335 9.080.037.314

113.658.651.067 364.419.441.743

3.362.139.931

-

186.295.028.702 548.278.390.204 51.415.049.331 84.096.704.477 19.852.266.753 9.080.037.314

1.856.512.119 277.525.333 779.877.441 2.659.817.357 444.696.592 -

1.250.000 -

10.121.204.648 484.835.733.252 (1.248.594.700) 1.231.709.700 99.693.990 -

Acquisition Cost Direct Acquisition Lands Building and infrastructure Roads, bridges and water channels Machinery and installations Farming equipment Transportation equipment Office equipment Others

1.377.095.569.591

9.380.568.773

1.250.000

663.113.069.419

2.049.587.957.783

Total Direct Acquisition

Aset Sewaan Alat pertanian Alat pengangkutan

24.857.103.863 19.150.323.981

1.515.074.899 8.277.381.514

-

-

26.372.178.762 27.427.705.495

Leased assets Farming equipment Transportation equipment

Jumlah Aset Sewaan

44.007.427.844

9.792.456.413

-

-

53.799.884.257

Total Leased assets

36.475.744.000 199.629.253.596 185.719.087.835

534.694.106 22.127.436.001

(4.675.168.500) (1.160.281.000) - (161.651.397.989)

31.800.575.500 199.003.666.702 46.195.125.847

34.651.869.534 469.556.314.605 3.575.015.748

4.117.484.595 30.887.191.412 -

(11.032.272.325) - (484.593.949.605) -

27.737.081.804 15.849.556.412 3.575.015.748

Construction in progress Lands Fields preparation Building and infrastructure Roads, bridges and water channel Machinery and installations Others

929.607.285.318

57.666.806.114

324.161.022.013

Total Construction in Progress

2.350.710.282.753

76.839.831.300

2.427.548.864.053

Total Cost

Aset Dalam Penyelesaian Tanah Persiapan lahan Bangunan dan prasarana Jalan, jembatan dan saluran air Mesin dan instalasi Lain-lain Jumlah Aset Dalam Penyelesaian Jumlah Biaya Perolehan

- (663.113.069.419) 1.250.000

-

Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan dan prasarana

4.766.382.121 107.627.499.409

6.607.526.402

-

500.595.140

4.766.382.121 114.735.620.951

Jalan, jembatan dan saluran air Mesin dan instalasi Alat pertanian Alat pengangkutan Inventaris Lain-lain

65.180.260.344 173.705.077.705 36.701.862.321 55.183.379.010 11.999.081.802 5.877.241.288

6.155.592.224 8.282.215.369 1.107.198.069 2.667.956.089 557.306.101 113.500.466

-

45.156.226 806.986.402 (746.581.468) 228.403.373 (441.099.145)

71.335.852.568 182.032.449.300 38.616.046.792 57.104.753.631 12.784.791.276 5.549.642.609

Accumulated Depreciation Direct Acquisition Lands Building and infrastructure Roads, bridges and water channels Machinery and installations Farming equipment Transportation equipment Office equipment Others

25.491.294.720

-

393.460.528

486.925.539.248


1.342.123.954 983.070.100

-

(1.009.237.878) 615.777.350

13.557.845.748 6.217.554.949

Leased Assets Farming equipment Transportation equipment

17.843.667.171

2.325.194.054

-

(393.460.528 )

478.884.451.171

27.816.488.774

-

Jumlah Pemilikan Langsung Aset Sewaan Alat pertanian Alat pengangkutan Jumlah Aset Sewaan Jumlah Akumulasi Penyusutan Jumlah tercatat

461.040.784.000

13.224.959.672 4.618.707.499

1.871.825.831.582

34

-

19.775.400.697

Total Leased Assets

506.700.939.945

Total Accumulated Depreciation

1.920.847.924.108

Carrying Amount



11. FIXED ASSETS (continued)

11. ASET TETAP (lanjutan) 2009 Saldo Awal/ Beginning Balance Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan dan prasarana Jalan, jembatan dan saluran air Mesin dan instalasi Alat pertanian Alat pengangkutan Inventaris Lain-lain

Penambahan/ Additional

Pengurangan/ Deductions

Saldo Akhir/ Ending Balance


113.658.651.067 253.689.610.173

6.257.607.904

-

22.392.998.603

113.658.651.067 282.340.216,680

163.531.275.223 406.618.185.304 49.875.731.564 76.057.846.973 14.892.332.633 9.080.037.314

358.422.940 5.039.746.889 1.446.480.000 557.832.728 1.879.467.843 -

-

3.120.735.431 13.654.568.364 (2.359.288.865) (4.866.220.266) 3.540.506.780 -

167.010.433.594 425.312.500.557 48.962.922.699 71.749.459.435 20.312.307.256 9.080.037.314

Acquisition Cost Direct Acquisition Lands Building and infrastructure Roads, bridges and water channels Machinery and installations Farming equipment Transportation equipment Office equipment Others

1.087.403.670.251

15.539.558.304

-

35.483.300.047

1.138.426.528.602


Aset Sewaan Alat pertanian Alat pengangkutan

19.772.608.950 9.612.518.882

2.698.906.454 1.062.510.738

-

2.228.130.000 1.267.922.909

24.699.645.404 11.942.952.529

Leased assets Farming equipment Transportation equipment

Jumlah Aset Sewaan

29.385.127.832

3.761.417.192

-

3.496.052.909

36.642.597.933

Total Leased assets

39.779.311.000 210.370.932.436 197.978.035.793

211.019.200 16.490.755.679 15.201.297.327

-

4.554.890.000 (276.309.009) (39.245.556.227)

44.545.220.200 226.585.379.106 173.933.776.893

19.667.793.418 493.351.160.787 3.575.015.748

11.584.201.541 62.799.054.007 -

-

3.103.750.379 (7.116.128.099) -

34.355.745.338 549.034.086.695 3.575.015.748

964.722.249.182

106.286.327.754

-

(38.979.352.956)

2.081.511.047.265

125.587.303.250

-

-

Jumlah Pemilikan Langsung

Aset Dalam Penyelesaian Tanah Persiapan lahan Bangunan dan prasarana Jalan, jembatan dan saluran air Mesin dan instalasi Lain-lain Jumlah Aset Dalam Penyelesaian Jumlah Biaya Perolehan Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan dan prasarana

1.032.029.223.980 2.207.098.350.515

Construction in progress Lands Fields preparation Building and infrastructure Roads, bridges and water channel Machinery and installations Others

Total Construction in Progress Total Cost

4.766.382.121 86.886.800.820

4.355.865.671

-

(1.199.747.056)

4.766.382.121 90.042.919.435

Jalan, jembatan dan saluran air Mesin dan instalasi Alat pertanian Alat pengangkutan Inventaris Lain-lain

50.832.920.339 140.761.534.462 30.757.355.471 45.347.249.190 9.909.605.135 5.423.239.422

3.617.630.046 7.205.678.646 1.196.554.713 2.428.250.770 472.110.801 113.500.470

-

353.452.523 1.442.753.717 4.446.960.431 (4.780.720.989) (769.014.300) (441.099.345)

54.804.002.908 149.409.966.825 36.400.870.615 42.994.778.971 9.612.701.636 5.095.640.547

Accumulated Depreciation Direct Acquisition Lands Building and infrastructure Roads, bridges and water channels Machinery and installations Farming equipment Transportation equipment Office equipment Others

Jumlah Pemilikan Langsung

374.685.086.960

19.389.591.117

-

(947.415.019)

393.127.263.058


9.039.188.960 3.962.988.169

626.947.753 749.188.063

-

192.392.802 755.022.217

9.858.529.515 5.467.198.449

Leased Assets Farming equipment Transportation equipment Total Leased Assets

Aset Sewaan Alat pertanian Alat pengangkutan Jumlah Aset Sewaan Jumlah Akumulasi Penyusutan Jumlah tercatat

13.002.177.129

1.376.135.816

-

947.415.019

15.325.727.964

387.687.264.089

20.765.726.933

-

-

408.452.991.022

Total

1.798.645.359.493

Carrying Amount

1.693.823.783.176

Rincian aset dalam penyelesaian yang signifikan adalah sebagai berikut:

A significant portion of the construction in progress represents the following:

2010 Persiapan lahan Pabrik kelapa sawit Pabrik downstream

2009

199.003.666.702 3.661.970.920 -

226.585.379.106 28.798.550.800 544.415.353.798

35

Field preparation Crude Palm Oil Plant Downstream plant




11. ASET TETAP (lanjutan) Penyusutan aset tetap dialokasikan sebagai berikut:

Depreciation of fixed assets is allocated as follows:

2010 Dibebankan ke: Beban pokok penjualan Beban umum dan administrasi Biaya pendidikan dan pelatihan Dikapitalisasi ke: Tanaman belum menghasilkan (Catatan 10) Jumlah

2009

23.733.309.775

16.792.531.934

1.180.211.240 7.784.525

1.064.336.398 87.382.866

2.895.183.234

2.821.475.735

27.816.488.774

20.765.726.933

Charged to: Cost of goods sold General and administrative expenses Training and education expenses Capitalized to: Immature plantations (Note 10) Total

Kapitalisasi beban keuangan pada aset tetap adalah sebesar Rp7.779.750.000 dan Rp29.176.774.430 masing-masing untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Catatan 23).

Interest capitalized to fixed assets amounted to Rp7,779,750,000 and Rp29,176,774,430 for the three months ended March 31, 2010 and 2009, respectively (Note 23).

Grup mengadakan perjanjian sewa pembiayaan dan pembiayaan konsumen untuk pembelian alat pertanian dan alat pengangkutan dengan jangka waktu pembayaran selama 2 (dua) sampai dengan 5 (lima) tahun dan jatuh tempo pada beberapa tanggal yang berbeda. Rincian pembayaran minimum angsuran adalah sebagai berikut:

The Group has lease commitments and consumer financing loans covering agricultural tools and transportation equipment with terms ranging from 2 (two) to 5 (five) years and expiring on different dates. The future minimum rental payments required under the lease agreements are as follows:

Tahun

2010

2009

Year

2009 2010 2011 2012 2013

12.164.816.126 13.271.714.097 7.359.863.610 275.827.800

9.425.729.499 4.014.586.493 1.636.385.785 127.200.900 -

2009 2010 2011 2012 2013

Jumlah Dikurangi bagian bunga

33.072.221.633 5.584.158.785

15.203.902.677 2.053.799.571

Total Less amount applicable to interest

Hutang sewa pembiayaan dan pembiayaan konsumen Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun

27.488.062.848

13.150.103.106

Finance lease obligation and consumer financing loans

11.687.794.533

9.002.963.414

Less current portion

Bagian jangka panjang

15.800.268.315

4.147.139.692

Long-term portion

Pada 31 Maret 2010, Grup telah memperoleh hak guna usaha (HGU) dan hak guna bangunan (HGB) dengan luas areal 56.255 hektar dengan masa berlaku antara tahun 2020 sampai 2045. Manajemen berkeyakinan HGU dan HGB tersebut dapat diperbaharui.

As at March 31, 2010, the Group has obtained land utilization rights and building rights on land totaling 56,255 hectares with expiry dates between 2020 and 2045. Management believes the land utilization rights and the building rights on land can be renewed.

Tanah dengan luas areal 70.155 hektar yang digunakan atau akan digunakan untuk aktivitas operasi oleh Grup masih dalam proses perolehan sertifikat HGU.

Land properties with total area of 70,155 hectares that are either used or to be used by the Group in the operating activities, are still in the process of HGU certificate registration. 36




11. ASET TETAP (lanjutan) Grup mengasuransikan aset tetap terhadap risiko kerugian akibat kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis dengan nilai pertanggungan sebagai berikut:

The Group have insured certain fixed assets against fire, earthquake and other possible risks as follows:

2010 Dalam mata uang Rupiah Dalam mata uang Dolar AS

2009

91.379.680.000 109.026.610

76.825.200.000 77.483.750

Aset tetap tertentu digunakan sebagai jaminan atas hutang wesel pada 2010 dan 2009 (Catatan 16).

In Rupiah In US Dollar

Certain moveable fixed assets are used as collateral for notes payable in 2010 and 2009 (Note 16).

12. SHORT-TERM BANK BORROWING

12. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK Pada tanggal 29 April 2009, Anak Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank Ekonomi Raharja Tbk dengan batas maksimum sebesar Rp324.000.000.000 dan dibebani suku bunga sebesar suku bunga Bank Indonesia per tahun ditambah 1,25%. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 29 April 2010 namun telah diperpanjang sampai dengan bulan April 2011. Pinjaman ini dijamin dengan salah satu rekening Anak perusahaan di Bank tersebut (Catatan 4).

On April 29, 2009, the Subsidiary obtained a working capital facility from PT Bank Ekonomi Raharja Tbk with maximum credit of Rp324,000,000,000 and annual interest at Bank Indonesia’s rate plus 1.25%. The borrowing will mature on April 29, 2010, however have been extended to April 2011. The loan is collateralized by subsidiary’s deposits at the Bank (Note 4).

Pada tanggal 31 Maret 2010, jumlah yang terhutang adalah sebesar Rp90.578.000.000.

As of March 31, 2010, the bank loan amounted to Rp90,578,000,000.

13. TRADE PAYABLES

13. HUTANG USAHA Akun ini merupakan hutang atas pembelian minyak sawit, tandan buah segar, pupuk, bahan kimia dan bahan pendukung lainnya dengan rincian sebagai berikut:

This account represents the liabilities arising from the purchases of crude palm oil, fresh fruit bunches, fertilizers, chemicals and other supporting materials with details as follows:

2010

2009

Pihak ketiga Pihak hubungan istimewa (Catatan 5)

99.074.417.537 -

129.209.317.445 4.742.500.000

Third parties Related party (Note 5)

Jumlah

99.074.417.537

133.951.817.445

Total

Rincian hutang usaha berdasarkan umur hutang adalah sebagai berikut:

Details of payables based on the aging schedule at the date of invoice are as follows:

2010

2009

Sampai dengan 1 bulan > 1 sampai 3 bulan > 3 bulan

62.412.273.815 12.687.904.100 23.974.239.622

65.315.269.664 41.982.522.704 26.654.025.077

Up to 1 months > 1 to 3 moths > 3 months

Jumlah

99.074.417.537

133.951.817.445

Total

37



13. TRADE PAYABLES (continued)

13. HUTANG USAHA (lanjutan) Rincian hutang usaha berdasarkan jenis mata uang adalah sebagai berikut:

Details of payables based on the aging schedule at the date of invoice are as follows:

2010

2009

Rupiah Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Yen Jepang Ringgit Malaysia

81.196.728.468 16.251.509.939 752.480.805 341.365.870 325.361.313 206.971.142

93.346.454.292 40.203.752.617 331.151.665 70.458.871

Rupiah US Dollar Singapore Dollar Euro Japanese Yen Malaysia Ringgit

Jumlah

99.074.417.537

133.951.817.445

Total

14. TAXATION

14. PERPAJAKAN Rincian pajak adalah sebagai berikut:

The details are as follows: 2010

2009

Pajak dibayar di muka: Pajak pertambahan nilai Pajak penghasilan pasal 22 Pajak penghasilan pasal 23 Pajak penghasilan pasal 25 Pajak penghasilan luar negeri

2.015.022.091 1.200.000 3.664.333.140 -

28.065.151.539 30.976.395 1.738.938.043 9.214.578.077 5.130.505.236

Prepaid taxes: Value added tax Income tax article 22 Income tax article 23 Income tax article 25 Overseas tax

Jumlah

5.680.555.232

44.180.149.290

Total

117.550.399 3.740.334.054 273.787.833 14.495.760.901 9.899.090.848 67.158.389.051 186.699.455 12.702.370.850 80.679.661

446.388.637 6.069.000 1.315.736.311 233.516.753 12.306.992.751 4.329.348.818 152.305.856.089 272.670.307 -

Tax payable: Income tax Article 4 (2) final Article 15 Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Article 29 Overseas tax Value added tax Local government tax

108.654.663.052

171.216.578.666

12.756.226.651 -

3.313.885.876

-

123.204.551 92.155.796

Tax Refund Receiavble: Corporate income tax Value added tax Income tax: Article 23 Article 26

12.756.226.651

3.529.246.223

Total

Hutang Pajak: Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) final Pasal 15 Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 29 Pajak penghasilan luar negeri Pajak pertambahan nilai Pajak daerah Jumlah Piutang Tagihan Pajak: Pajak penghasilan badan Pajak pertambahan nilai Pajak penghasilan Pasal 23 Pasal 26 Jumlah

Total

Tax refund receivables represent payments on Tax Assessment Letters (SKP) and Tax Collection Letters (STP) which are being appealed. Until April 30, 2010, such appeals are still in process.

Piutang tagihan pajak merupakan pembayaran atas Surat Ketetapan Pajak (SKP) dan Surat Tagihan Pajak (STP) yang masih dalam pengajukan keberatan ataupun banding atas SKP dan STP tersebut. Sampai dengan tanggal 30 April 2010, keberatan dan banding tersebut masih dalam proses. 38



14. TAXATION

14. PERPAJAKAN Rincian manfaat (beban) pajak adalah sebagai berikut:

Details of tax income (expense) are as follows:

2010 (tiga bulan/three months) Pajak Kini/ Current Tax

Pajak Tangguhan/ Deferred Tax

Jumlah/ Total

Perusahaan Anak Perusahaan

(2.789.361.750) (60.417.592.030)

4.540.022.774 170.512.921

1.750.661.024 (60.247.079.109)

The Company Subsidiaries

Jumlah

(63.206.953.780)

4.710.535.695

(58.496.418.085)

Total

2009 (tiga bulan/three months) Pajak Kini/ Current Tax

Pajak Tangguhan/ Deferred Tax

Perusahaan Anak Perusahaan

(28.378.054.600)

(1.050.672.558) 737.204.669

(1.050.672.558) (27.640.849.931)

The Company Subsidiaries

Jumlah

(28.378.054.600)

(313.467.889)

(28.691.522.489)

Total

Rekonsiliasi antara laba sebelum manfaat (beban) pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan taksiran laba fiskal Perusahaan untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

The reconciliation between income before tax benefit (expense) as shown in the consolidated statements of income with the Company’s estimated taxable income for the three months ended March 31, 2010 and 2009, is as follows:

2010 Laba sebelum manfaat (beban) pajak pada laporan laba rugi konsolidasi Laba sebelum manfaat (beban) pajak - Anak Perusahaan

Jumlah/ Total

2009

288.534.632.373

56.887.826.610

(237.614.631.632)

(80.100.891.691)

50.920.000.741

(23.213.065.081)

345.214.119

(53.852.632 )

(115.360.825) 141.652.225

629.836.415 (8.479.394 )

Income before tax benefit (expenses) as shown in the consolidated statements of income Income before tax benefit (expense) of subsidiaries

Laba (rugi) sebelum manfaat (beban) pajak Perusahaan Beda temporer: Beban imbalan kerja karyawan Penyusutan aset tetap dan tanaman Transaksi sewa pembiayaan Rugi (laba) penurunan harga pasar transaksi pertukaran mata uang (Catatan 26c)

(32.849.653.754)

24.602.780.205

Income (loss) before tax benefit (expense) of the company Temporary difference: Post employment benefit Depreciation of fixed assets and plantations Finance Lease transactions Loss (gain) on decline in market value of cross currency swap contract (Note 26c)

Jumlah beda temporer

(32.478.148.235)

25.170.284.594

Total temporary difference

Beda tetap: Beban yang tidak dapat dikurangkan Penghasilan bunga yang sudah dikenakan pajak final Bagian atas laba bersih perusahaan asosiasi (Catatan 8) Jumlah beda tetap

Permanent differences: 230.126.000

177.607.088

(84.818.390)

(34.239.305 )

(7.429.712.145)

(4.219.682.472 )

(7.284.404.535)

(4.076.314.689 )

39

Non-deductible expenses Interest income subjected to final tax Equity in net earnings of associated company (Note 8) Total permanent differences



14. TAXATION (continued)

14. PERPAJAKAN (lanjutan) 2010

2009

Laba fiskal akhir tahun - Perusahaan

11.157.447.971

(2.119.095.176 )

Beban pajak kini: Perusahaan Anak Perusahaan

2.789.361.750 60.417.592.030

28.378.054.600

Current tax expense: Company Subsidiaries

Jumlah

63.206.953.780

28.378.054.600

Total

15. BONDS PAYABLE - NET

15. HUTANG OBLIGASI - BERSIH Rincian hutang obligasi pada tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

The details of bonds payable as of March 31, 2010 and 2009 are as follows:

2010 Nilai nominal: Obligasi Ciliandra Perkasa II tahun 2007 Dikurangi: Biaya emisi obligasi ditangguhkan Akumulasi amortisasi biaya emisi obligasi Jumlah Hutang obligasi - bersih

Taxable income at end of year of the company

2009 Nominal Value: Ciliandra Perkasa II Bond year 2007

484.000.000.000

500.000.000.000

6.710.139.091

6.931.961.870

( 2.652.290.110)

(1.480.351.393)

4.057.848.981

5.451.610.477

Total

479.942.151.019

494.548.389.523

Bonds Payable - Net

Less: Deferred bonds issuance costs Accumulated amortization of deferred bonds issuance cost

Pada tanggal 27 November 2007, Perusahaan menerbitkan obligasi (Obligasi Ciliandra Perkasa II Tahun 2007) dengan nilai nominal Rp500 miliar dan tercatat pada Bursa Efek Indonesia (dahulu “Bursa Efek Surabaya”). Obligasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 27 November 2012 dan dikenakan bunga sebesar 11,50% per tahun dan akan dibayarkan triwulan mulai dari tanggal 27 Februari 2008 sampai dengan 27 November 2012.

On November 27, 2007, the Company has issued Rp500 billion bonds (Obligasi Ciliandra Perkasa II Tahun 2007) and listed on Bursa Efek Indonesia (previously “Bursa Efek Surabaya”). The bonds will be due on November 27, 2012 and bear interest at 11.50% per annum payable on quarterly basis from February 27, 2008 until November 27, 2012.

Pada tanggal 23 dan 26 Oktober 2009, Perusahaan telah menarik kembali sebagian obligasi dengan nilai nominal Rp14.000.000.000. Harga penarikan kembali obligasi yang disetujui adalah sebesar Rp12.810.000.000 dan Perusahaan membukukan selisih sebesar Rp1.190.000.000 yang dicatat sebagai laba penarikan hutang wesel dan obligasi pada tahun 2009.

On October 23 and 26, 2009, the Company has redeemed a portion of bonds payable with nominal value of Rp14,000,000,000. Agreed redemption price amounted to Rp12,810,000,000 and the Company recorded the difference amounting to Rp1,190,000,000 as gain on notes and bonds redemption in 2009.

Pada tanggal 25 Maret 2010, Perusahaan telah menarik kembali sebagian obligasi dengan nilai nominal Rp2.000.000.000. Harga penarikan kembali obligasi yang disetujui adalah sebesar Rp1.843.000.000 dan Perusahaan membukukan selisih sebesar Rp157.000.000 yang dicatat sebagai laba penarikan hutang wesel dan obligasi pada tahun 2010.

On March 25, 2010, the Company has redeemed a portion of bonds payable with nominal value of Rp2,000,000,000. Agreed redemption price amounted to Rp1,843,000,000 and the Company recorded the difference amounting to Rp157,000,000 as gain on notes and bonds redemption in 2010.

40



15.BONDS PAYABLE - NET (continued)

15. HUTANG OBLIGASI - BERSIH (lanjutan) Berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan, Perusahaan dan MSSP tidak diperbolehkan, kecuali dengan persetujuan tertulis dari Wali Amanat, melakukan penggabungan, peleburan, pengambilalihan yang menyebabkan bubarnya Perusahaan atau memberikan akibat negatif bagi Grup, menjual, memindahkan, atau mengambil alih sebagian atau seluruh aset dan kegiatan utama Perusahaan dan MSSP, menerbitkan obligasi atau instrumen utang lain yang mempunyai kedudukan lebih tinggi dari obligasi ini, merubah bidang usaha, mengajukan permohonan pailit atau permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU), mengurangi modal dasar, modal ditempatkan, dan modal disetor Perusahaan, melakukan perbuatan melawan hukum sebagaimana dimaksud dalam pasal 1.5 Perjanjian Perwaliamanatan.

Based on the Trustee Agreement, the Company and MSSP are prohibited, unless with the written consent from the Trustee, to conduct merger and/or acquisition which give negative impact to the Company and Subsidiaries, to collateralize and/or mortgage part or all of the Company’s and MSSP’s assets, issue bonds or other kinds of loan instrument with the level higher than these bonds, change the scope of business activities, initiate bankruptcy proceedings (permohonan pailit) and delay the payment of the liability (permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang/PKPU), decrease the Company’s authorized/ Issued/paid capital stock, engage in illegal act as stipulated in article 1.5 of the agreement.

Sebagai tambahan, Perusahaan diminta untuk membentuk sinking fund dengan menyetor sekaligus sebesar 10% dari pokok obligasi setiap tahun selama hasil pemeringkatan tahunan yang dinilai oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) turun ke idBBB+ atau lebih rendah.

In addition, the Company is required to deposit a Bond Sinking Fund of 10% of the Bond Nominal + Value payable should the Bond rating fall to idBBB or below as assessed by PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Berdasarkan laporan penilaian Pefindo tanggal 30 Desember 2009, Perusahaan memperoleh peringkat idA (Single A ; stable outlook) dalam rangka penerbitan obligasi tersebut.

Based on report from Pefindo dated December 30, 2009, the Company obtained idA (Single A ; stable outlook) related to the bonds issuance.

Perusahaan juga diwajibkan untuk mempertahankan rasio keuangan berikut pada laporan keuangan konsolidasi:

The Company is also required to maintain the following financial ratios in the consolidated financial statements:

-

-

-

Perbandingan antara jumlah pinjaman dengan EBITDA tidak lebih dari 3,75 : 1; perbandingan EBITDA dengan biaya bunga pinjaman sebesar 2,5 : 1. (EBITDA merupakan laba bersih konsolidasi ditambah beban bunga, pajak penghasilan, penyusutan dan amortisasi).

Debt to EBITDA ratio of not more than 3.75 : 1; EBITDA to loan interest ratio of 2.5 : 1 (EBITDA represents the consolidated net earnings plus interest charges, income tax, depreciation and amortization).

Biaya sehubungan dengan penerbitan obligasi, termasuk biaya penjaminan emisi, biaya pencatatan di Bursa Efek, biaya pemeringkat dan lainnya, ditangguhkan dan disajikan sebagai diskonto serta diamortisasi dengan menggunakan metode tarif bunga efektif.

The costs incurred by the Company for the bonds issuance, covering the underwriting fee for the bonds issuance, fees for the Stock Exchange, Securities Rating Institution and others are deferred and presented as discount and are amortized using the effective interest method.

Obligasi Perusahaan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dengan harga terakhir pada bulan Maret 2010 sebesar 92.15% yang terjadi pada tanggal 25 Maret 2010.

The Company’s bonds are traded on the Indonesia Stock Exchange with the latest price of 92.15% in the month of March 2010 which occurred on March 25, 2010.

41



16.

16. HUTANG WESEL – BERSIH Rincian hutang Wesel adalah sebagai berikut:

The details of notes payable are as follows:

2010 Nilai nominal (AS$140.800.000) Dikurangi: Biaya emisi hutang wesel ditangguhkan Akumulasi amortisasi biaya emisi hutang wesel ditangguhkan Jumlah Hutang Wesel - Bersih

NOTES PAYABLE - NET

2009

1.283.392.000.000

1.629.760.000.000

Nominal value (US$140,800,000)

53.276.166.166

53.276.166.166

(30.902.452.890)

(20.033.121.162)

Less: Deferred notes issuance cost Accumulated amortization of deferred notes issuance cost

22.373.713.276

33.243.045.004

Total

1.261.018.286.724

1.596.516.954.996

Notes Payable - Net

Pada tanggal 8 Desember 2006, Ciliandra Perkasa Finance Company, Pte. Ltd. (Anak Perusahaan) menerbitkan surat berharga dengan jaminan (“Wesel”) yang jatuh tempo pada tahun 2011 dengan nilai AS$160.000.000 dan suku bunga 10,75% per tahun. Wesel tercatat pada Singapore Exchange Securities Trading Limited (“SGX-ST”). Bunga yang dibayarkan setiap setengah tahun pada tiap tanggal 8 Juni dan 8 Desember, mulai tanggal 8 Juni 2007. Wesel akan jatuh tempo pada tanggal 8 Desember 2011. Bertindak sebagai wali amanat, pendaftar, agen penjamin pembayar dan agen penjamin transfer adalah Deutsche Bank Trust Company Americas, dan sebagai agen escrow dan agen jaminan Wesel adalah DB Trustees (Hongkong) Limited. Peringkat Wesel dinilai dengan “BB-” stabil oleh Fitch Ratings berdasarkan publikasi tanggal 26 Juni 2009.

On December 8, 2006, Ciliandra Perkasa Finance Company, Pte. Ltd. (a Subsidiary) issued a US$160,000,000 Guaranteed Secured Notes due 2011 (“the Notes”) with interest rate at 10.75% per annum. The Notes are listed at the SGX-ST (Singapore Exchange Securities Trading Limited). The interest is payable semi-annually on June 8 and December 8 of each year, starting from June 8, 2007. The Notes will mature on December 8, 2011. Acting as the trustee, registrar, principal paying agent and transfer agent of the Notes is Deutsche Bank Trust Company Americas., and as the escrow agent and collateral agent of the Notes is DB Trustees (Hongkong) Limited. The Notes have been rated “BB-” with stable outlook by Fitch Ratings based on their report on June 26, 2009.

Wesel dijamin oleh Perusahaan (”Penjamin”) dan Anak Perusahaan Tertentu (“Anak Perusahaan Penjamin. Wesel dijamin dengan jaminan dengan pabrik downstream yang dibangun oleh Perusahaan, jaminan dengan aset tetap tertentu Penjamin, termasuk kas, tetapi tidak termasuk piutang usaha dan persediaan, penggadaian hak penerbit atas pinjaman inter-company pada Penjamin yang dilakukan atas penerimaan bersih Wesel, jaminan 100% saham yang dimiliki oleh pemegang saham Perusahaan (setidaknya 51% jika kemudian terdapat penawaran saham kepada umum) dan jaminan saham Anak Perusahaan yang dimiliki oleh Penjamin.

The notes are guaranteed by the Company (“the guarantors”) and certain subsidiaries (”the Subsidiary Guarantors”). The Notes are collateralized by a security interest in the downstream plant to be constructed by the Company, a security interest in all moveable assets of the Guarantors, including cash accounts, but excluding accounts receivable and inventories, a pledge by the Issuer of its rights in the intercompany loans made with the net proceeds of the Notes to the Guarantors and pledges by the shareholders of the Company of 100% of the share capital of the Company (at least 51% following any initial public offering) and a pledge by Guarantors holding the shares of another restricted subsidiaries of all such shares held.

42



16. NOTES PAYABLE - NET (continued)

16. HUTANG WESEL - BERSIH (lanjutan) Persyaratan tertentu membatasi Penjamin untuk menyerahkan penerimaan kas yang diperoleh dari penjualan biodiesel kepada pihak selain yang berdasarkan perjanjian Biodiesel Cash Management; mengadakan atau menjamin pinjaman tambahan dan menerbitkan saham disqualified atau saham preferen; mengumumkan dividen atas saham atau membeli ataupun menarik kembali saham; melakukan investasi pada keadaan tertentu; melakukan investasi atau pembayaran khusus yang dibatasi; menerbitkan atau menjual saham Anak Perusahaan Tertentu; menjamin pinjaman; menjual aset; melakukan pinjaman lainnya; melakukan transaksi jual dan sewa-balik (sale and leaseback); melakukan perjanjian yang membatasi kemampuan Anak Perusahaan Tertentu membayar dividen, memindahkan aset, melakukan pinjaman antar perusahaan; melakukan transaksi dengan afiliasi; atau melakukan konsolidasi atau penggabungan.

Certain covenants which limit the Guarantors are cash transfer generated from the sale of biodiesel to any other person other than in accordance with the Biodiesel Cash Management Agreement; incur or guarantee additional indebtedness and issue disqualified or preferred stock; declare dividends on its capital stock or purchase or redeem capital stock; make capital expenditure in certain circumstances; make investments or other specified restricted payments; issue or sell Capital Stock of Restricted Subsidiaries; guarantee indebtedness; sell assets; create any lien; enter into sale and leaseback transactions; enter into agreements that restrict the restricted Subsidiaries’ ability to pay dividends, transfer assets or make intercompany loans; enter into transactions with affiliates; or effect a consolidation or merger.

Grup memonitor ekuitas dengan menggunakan rasio seluruh kewajiban dibagi EBITDA. Berdasarkan persyaratan pada perjanjian Wesel, Grup harus menjaga rasio tersebut agar tidak melebihi 3,75 kali dari EBITDA.

The Group monitors capital using a gearing ratio, which is the aggregate amount of indebtedness divided by Earnings before Interest, Tax, Depreciation and Amortisation (“EBITDA”). In accordance with the terms and conditions of the covenants stated in the Notes payable agreement, the Group has to maintain a gearing ratio of no more than 3.75 times of EBITDA.

Pada tahun 2008, Grup telah menarik kembali sebagian surat berharga sebesar AS$19.200.000 melalui beberapa kali penarikan sehingga saldo hutang wesel pada 31 Maret 2010 dan 2009 menjadi sebesar AS$140.800.000.

In 2008, the group have redeemed a portion of the notes payable of US$19,200,000 through several redemptions hence as of March 31, 2010 and 2009, the notes payable become amounting to US$140,800,000.

Biaya sehubungan dengan penerbitan hutang Wesel ditangguhkan dan disajikan sebagai diskonto serta diamortisasi dengan menggunakan metode tarif bunga efektif.

The costs incurred related to the Notes issuance are deferred and presented as discounts and are amortized using effective interest method.

43



17. MINORITY INTEREST IN NET CONSOLIDATED SUBSIDIARIES

17. HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH DAN LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI Rincian hak minoritas adalah sebagai berikut:

ASSETS

OF

The details of minority interest are as follows:

2010

2009

Saldo awal Bagian dari laba bersih anak perusahaan Penambahan penyertaan hak minoritas

601.947.106.100

615.016.445.273

58.235.923.777

28.408.365.681

1.000.000.000

-

Beginning balance Proportion of subsidiaries’ net income Addition of minority interest’s ownership

Jumlah

661.183.029.877

643.424.810.954

Total

18. CAPITAL STOCK

18. MODAL SAHAM Rincian modal saham adalah sebagai berikut:

The details of stock ownership are as follows

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid Jumlah Saham/ Number of Shares

Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership

Jumlah/ Total

First Resources Limited PT Fangionoperkasa Sejati

429.800.000 20.200.000

95,51 4,49

429.800.000.000 20.200.000.000

First Resources Limited PT Fangionoperkasa Sejati

Jumlah

450.000.000

100,00

450.000.000.000

Total

Saham Perusahaan digunakan sebagai jaminan hutang Wesel yang diterbitkan pada tanggal 8 Desember 2006 (Catatan 16).

The Company’s shares are used as collateral for notes payable issued on December 8, 2006 (Note 16).

Berdasarkan keputusan pemegang saham yang dinyatakan dalam Akta Notaris No. 14 dari Notaris Ira Widyasari Juwono, S.H., tanggal 25 Juni 2009, pemegang saham sepakat mengumumkan dividen kas sebesar Rp74.400.000.000 dari laba bersih Perusahaan untuk tahun 2008 (2008: Rp160.247.500.000 dari laba bersih Perusahaan untuk tahun 2007, berdasarkan Akta Notaris No.48 dari Notaris Lies Herminingsih, S.H., tanggal 18 September 2008). Pembayaran kepada First Resources Limited dibayarkan dalam mata uang dolar AS dengan menggunakan kurs yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp10.039 untuk setiap 1 Dolar AS (2008: Rp9.157 untuk setiap 1 Dolar AS). Dividen kas tersebut telah dibayar pada tahun 2009 dan 2008.

Based on the shareholders decision under notarial deed No. 14 of Ira Widyasari Juwono, S.H., dated June 25, 2009, the shareholders declared cash dividends amounting to Rp74,400,000,000 from the 2008 Company’s net income (2008: Rp160,247,500,000 from the 2007 Company’s net income, under notarial deed No. 48 of Lies Herminingsih, S.H., dated September 18, 2008). Payment to First Resources Limited was done in US Dollar with the exchange rate of Rp10,039 for 1 US Dollar (2008: Rp9,157 for 1 US Dollar). The cash dividends were paid in 2009 and 2008.

44



RESTRUKTURISASI

19. DIFFERENCE ARISING FROM RESTRUCTURING TRANSACTIONS AMONG ENTITIES UNDER COMMON CONTROL

Akun ini merupakan selisih antara biaya perolehan penyertaan saham pada Anak Perusahaan yang merupakan entitas sepengendali dengan aset bersih Anak Perusahaan pada tanggal akuisisi.

This account represents the differences between the cost of investment in Subsidiaries which are entities under common control and net assets of the Subsidiaries as at the date of acquisition.

19. SELISIH TRANSAKSI ENTITAS SEPENGENDALI

20. NET SALES

20. PENJUALAN BERSIH Rincian penjualan bersih adalah sebagai berikut:

The details of net sales are as follows:

2010

2009

Minyak sawit Inti sawit

476.273.838.970 50.687.728.531

350.006.900.613 44.976.513.701

Palm oil Palm kernel

Jumlah

526.961.567.501

394.983.414.314

Total

Rincian pelanggan dengan nilai penjualan bersih lebih dari 10% dari jumlah penjualan bersih adalah sebagai berikut:

The details of customers which represented more than 10% of net sales are as follows:

Jumlah (tiga bulan)/ Total (three months) 2010

2009

Persentase terhadap penjualan bersih / Percentage from total net sales 2010

2009

PT Wilmar Nabati Indonesia (sebelumnya/formerly PT Bukit Kapur Reksa) Wilmar Trading, Pte. Ltd. PT Adei Plantation & Industry

433.978.926.337 21.125.134.594 20.934.246.661

162.286.576.847 156.583.960.128 44.976.513.701

82,36 4,01 3,97

41,09 39,64 11,39

Jumlah/Total

476.038.307.592

363.847.050.676

90,34

92,12

Penjualan kepada pihak hubungan istimewa sebesar Rp8.425.370.909 atau 1,60% dan Rp31.136.363.637 atau 7,88% dari jumlah penjualan bersih masingmasing untuk tiga bulan yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Catatan 5).

Sales to related parties amounted to Rp8,425,370,909 or 1,60 % and Rp31,136,363,637 or 7.88% from total net sales for the three months ended March 31, 2010 and 2009, respectively (Note 5).

45



21. COST OF GOODS SOLD

21. BEBAN POKOK PENJUALAN Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:

The details of cost of goods sold are as follows:

2010 Tandan Buah Segar: Biaya pemeliharaan Penyusutan Biaya umum kebun Biaya panen Beban imbalan kerja karyawan Biaya produksi tandan buah segar Minyak Sawit dan Inti Sawit: Pembelian tandan buah segar Pengolahan Pengangkutan Penyusutan Biaya umum pabrik Beban imbalan kerja karyawan Tandan buah segar - persediaan awal Tandan buah segar - persediaan akhir (Catatan 6) Beban pokok produksi minyak sawit dan inti sawit Beban pokok produksi

2009

70.742.625.421 34.050.410.007 18.171.760.236 14.826.444.850

78.212.970.011 24.456.174.522 13.892.996.679 13.871.661.511

1.137.581.336

436.502.696

138.928.821.850

130.870.305.419

36.301.199.578 11.718.713.439 10.767.300.604 10.622.614.142 3.470.530.444

38.697.621.070 8.321.681.103 11.407.530.266 8.939.037.395 2.271.982.546

284.669.889

170.363.850

98.430.484

964.710.272

(236.216.408)

(913.466.773)

Fresh Fruit Bunches: Maintenance cost Depreciation Estate general expenses Harvesting costs Provision for employee benefits expense Cost of fresh fruit bunches Palm Oil and Palm Kernel: Purchase of fresh fruit bunches Processing Freight Depreciation Factory general expenses Provision for employees benefits expense Fresh fruit bunches inventory beginning Fresh fruit bunches inventory ending (Note 6)

73.027.242.172

69.859.459.729

Cost of goods manufacturing crude palm oil and palm kernel

211.956.064.022

200.729.765.148

Cost of goods manufacturing

Persediaan Barang Jadi: Awal periode Pembelian minyak sawit (Catatan 5) Akhir periode (Catatan 6)

59.269.836.484

55.090.878.130

1.860.044.955 (36.436.765.955)

26.389.941.818 (50.848.536.265 )

Beban Pokok Penjualan

236.649.179.506

231.362.048.831

46

Finished Goods Inventory: Beginning Purchase of palm oil (Note 5) Ending (Note 6) Cost of Goods Sold



22. OPERATING EXPENSES

22. BEBAN USAHA Rincian beban usaha adalah sebagai berikut:

The details of operating expenses are as follows:

2010

2009

Beban Penjualan: Pengangkutan Pajak ekspor Penyimpanan Lain-lain

2.524.163.790 310.911.733 21.833.043

5.422.547.290 64.874.126 2.272.315.795

Selling Expenses: Freight Export tax Warehouse Others

Jumlah Beban Penjualan

2.856.908.566

7.759.737.211

Total Selling Expenses

9.532.225.828

9.037.055.159

6.666.450.000 1.445.546.497 1.190.991.131 1.180.211.240 1.112.632.813 666.525.467 253.209.190

2.084.191.634 1.079.273.071 1.064.336.398

2.888.244.887

10.341.596.192 3.849.117.861

General and Administrative Expenses: Salaries, wages and allowance Technical asistance fee (Notes 5 and 26e) Professional fees Travelling Depreciation (Note 11) Communication and information Provision for employment benefits Donation Management fee (Notes 5 and 26d) Others

Jumlah Beban Umum dan Administrasi

24.936.037.053

28.465.968.497

Total General and Administrative Expenses

Jumlah Beban Usaha

27.792.945.619

36.225.705.708

Total Operating Expenses

Beban Umum dan Administrasi: Gaji, upah dan tunjangan Jasa teknis (Catatan 5 dan 26e) Honorarium tenaga ahli Perjalanan dinas Penyusutan (Catatan 11) Komunikasi dan informasi Beban imbalan kerja karyawan Sumbangan Jasa manajemen (Catatan 5 dan 26d) Lain-lain

697.135.682 313.262.500

23. FINANCIAL CHARGES

23. BEBAN KEUANGAN Rincian beban keuangan adalah sebagai berikut:

The details are as follows:

2010 Beban bunga, bersih Amortisasi biaya emisi wesel ditangguhkan Amortisasi biaya emisi obligasi ditangguhkan Rugi (laba) selisih kurs Jumlah Dikapitalisasi ke tanaman belum menghasilkan (Catatan 10) Dikapitalisasi ke aset dalam penyelesaian (Catatan 11) Jumlah Beban Keuangan

2009

59.561.181.383

63.300.713.100

2.900.592.277

2.283.461.459

174.304.300 (40.128.000.000)

862.974.015 88.000.000.000

Interest expenses Amortization of deferred notes issuance cost Amortization of deferred bonds issuance cost Loss (gain) on foreign exchange

22.508.077.960

154.447.148.574

Total

8.992.521.601

36.564.289.102

7.779.750.000

29.176.774.430

Capitalized to immature plantations (Note 10) Capitalized to construction in progress (Note 11)

5.735.806.359

88.706.085.042

Total Financial Charges

47



24. ASSETS AND CURRENCIES

24. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING Aset dan kewajiban moneter Grup pada tanggaltanggal 31 Maret 2010 dan 2009, adalah sebagai berikut:

IN

FOREIGN

The details of the Group’ monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as of March 31, 2010 and 2009 are as follows:

2010 Aset: Kas dan setara kas

LIABILITIES

2009 Assets Cash and cash equivalent

AS$ SGD

69.013.596 15.655.506

AS$ SGD

50.012.816 15.200.000

AS$ AS$

778.010 -

AS$ AS$

16.450.976

AS$ SGD

69.791.606 15.655.506

AS$ SGD

66.463.792 15.200.000

AS$ SGD EUR MYR JPY AS$

(1.782.942) (115.677) (27.943) (74.343) (3.320.013) (569.100)

AS$ SGD EUR MYR JPY AS$

(3.473.326) (43.473) (22.215) -

AS$ AS$ SGD AS$

(6.160.444) (873) (140.800.000)

AS$ AS$ SGD AS$

(20.413.175) (4.776.107) (140.800.000)

Jumlah Kewajiban

AS$ SGD EUR MYR JPY

(149.312.486) (116.550) (27.943) (74.343) (3.320.013)

AS$ SGD EUR MYR JPY

(169.462.608) (43.473) (22.215) -

Total Liabilities

Jumlah aset (kewajiban) bersih dalam mata uang asing

AS$ SGD EUR MYR JPY

(79.520.880) 15.538.956 (27.943) (74.343) (3.320.013)

AS$ SGD EUR MYR JPY

(102.998.816) 15.156.527 (22.215) -

Net assets (liabilities) in foreign currencies

Piutang transaksi pertukaran mata uang asing - bersih Piutang hubungan istimewa Jumlah Aset Kewajiban: Hutang usaha

Hutang hubungan istimewa Hutang transaksi pertukaran mata uang - bersih Biaya masih harus dibayar Hutang wesel

Setara dengan Rupiah berdasarkan kurs pada tanggal neraca

Rp (624.625.597.651)

Rp (1.076.828.273.736)

Pada tanggal 30 April 2010, kurs tengah uang kertas asing dan/atau kurs transaksi yang diumumkan oleh Bank Indonesia adalah Rp9.012 untuk AS$1, Rp6.583 untuk SGD1, Rp11.927 untuk EUR1, Rp2.823 untuk MYR1, dan Rp96 untuk JPY. Jika posisi kewajiban bersih dalam mata uang asing pada tanggal 31 Maret 2010 dikonversi dengan kurs tengah pada tanggal 30 April 2010, jumlah kewajiban bersih akan berkurang sebesar Rp9.414.505.427.

Cross currrency swap control receivable - net Due from related parties Total Assets Liabilities: Trade payables

Due to related parties Cross currency swap contract payable, net Accrued expenses Notes payable

Rupiah equivalent calculated using the exchange rates at balance sheet date

On April 30, 2010, the Bank Indonesia’s foreign currency middle rates of exchange are Rp9,012 for US$1, Rp6,583 for SGD1, Rp11,927 for EUR1, Rp2,823 for MYR1, and Rp96 for JPY. If the net liabilities denominated in foreign currency as of March 31, 2010 are converted with middle rate as of April 30, 2010, the net liabilities will decrease by Rp9,414,505,427.

48



25. EMPLOYMENT BENEFIT LIABILITIES

25. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA KARYAWAN Berikut ini rangkuman komponen beban imbalan kerja karyawan yang disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasi dan kewajiban imbalan kerja karyawan yang disajikan dalam neraca konsolidasi. Estimasi imbalan kerja karyawan untuk tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah berdasarkan jumlah proporsional dari laporan aktuaris independen, PT Sienco Actuarindo Utama, dalam laporannya tanggal 27 Januari 2010 dan 12 Januari 2009 dengan menggunakan metode penilaian aktuarial projected-unit-credit.

The following tables summarize the movements of net employee benefits expense recognized in the statements of income and liability for employee benefits recognized in the consolidated balance sheets. The estimated provision for employment benefits for for the three months ended March 31, 2010 and 2009 was based on the proportionate amount based on the independent actuary’s, PT Sienco Actuarindo Utama in its reports dated January 27, 2010 and January 12, 2009 using the Project unit credit method.

Mutasi saldo kewajiban imbalan kerja karyawan untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

Movements in the liability for employee benefits during the three months ended March 31, 2010 and 2009 are as follows:

2010 Saldo awal Beban imbalan kerja karyawan Pembayaran imbalan kerja karyawan Saldo akhir

2009

34.965.484.540 2.171.392.464

29.972.244.574 1.304.002.228

Beginning balance Net employee benefits expense

(917.906.866)

(900.990.105)

Payment to employees

36.218.970.138

30.375.256.697

Ending Balance

Grup menghitung dan mencatat kewajiban imbalan kerja untuk semua karyawan tetap sesuai dengan Undang-undang No. 13 tahun 2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan sehubungan dengan kewajiban imbalan kerja karyawan tersebut. Beban imbalan kerja karyawan dibebankan ke beban pokok penjualan dan beban umum dan administrasi dan dikapitalisasi ke tanaman belum menghasilkan.

The Company and Subsidiaries recognized employment benefits for all permanent employees based on Labor Law No. 13/2003. No fund was provided for such liability for employment benefits. The provision for employment benefits are charged to cost of goods sold and general and administrative expenses and capitalized to immature plantations.

Asumsi signifikan yang digunakan dalam menghitung kewajiban imbalan kerja karyawan pada 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

The significant assumptions used in the actuarial calculation for 2010 and 2009 are as follows:

Asumsi/Assumptions Umur pensiun normal Tingkat kenaikan gaji per tahun Tingkat diskonto Tingkat kematian

Tingkat cacat Tingkat pengunduran diri Metode perhitungan

55 tahun/55 years 8%/8% 10,80% untuk 2010 dan 12% untuk 2009/ 10.80% in 2010 and 12% in 2009 Tabel Commissioners 1980 Standard Ordinary Mortality (CSO)/ The Commissioners 1980 Standard Ordinary Mortality Table (CSO) 1% dari tingkat mortalita/1% of mortality rate 0% ke 1%/0% to 1% Projected Unit Credit

49

Normal Pension Age Salary Increment Rate per annum Discount Rate per annum Mortality Rate

Mortality Table Resignation Rate Calculation Method



26. COMMITMENTS AND CONTINGENT LIABILITIES

26. IKATAN DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI a.

a. Plasma farmers’ loan PIR-Trans scheme

Pinjaman petani plasma pola PIR-Trans Sebagaimana dijelaskan pada catatan 9, petani plasma yang terorganisasi melalui beberapa KUD telah memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan Bank Mandiri (Persero) Tbk. Dalam hal ini Perusahaan bertindak sebagai penjamin pengembalian hutang.

b.

As discusased in Note 9, plasa farmers organized under several KUD have obtanined credit facilities from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. The Company acting as guarantor of loan repayment.

b. Capital expenditure commitments.

Komitmen pembelian barang modal Grup memiliki beberapa kontrak pengadaan aset tetap dengan berbagai kontrak dan pemasok. Pada tanggal 31 Maret 2010, jumlah kontrak yang masih dalam proses penyelesaian adalah sebesar:

The Group has several contracts covering procuretments of fixed assets with various third party contractors and suppliers. As of March 31 2010, total out standing contracts which are in the process of completion amounted to:

2010 (dalam jutaan/in milion) Rupiah Dollar Amerika Serikat Yen Jepang Euro

2009 (dalam jutaan/in milion)

23.688 6 1 -

306.200 25.480 16 63

Rupiah US Dollar Japanese Yen Euro

g. Cross currency swap agreement c. Cross currency swap agreement

c. Perjanjian pertukaran mata uang Perusahaan mengadakan perjanjian Cross Currency Swap Transaction (Non deliverable) dengan Citibank N.A., Singapura (Citibank). Tanggal berakhir tanggal 27 November 2012.

The Company has entered into Cross Currency Swap Transaction (Non-deliverable) Agreement with Citibank N.A., Singapore (“Citibank”). The termination date is November 27, 2012.

Berdasarkan Perjanjian tersebut, Perusahaan atau Citibank berkewajiban membayar selisih bersih dimana kewajiban Perusahaan dihitung berdasarkan jumlah pokok AS$53.418.803 dengan tingkat bunga 7,40% per tahun sementara kewajiban Citibank berdasarkan jumlah pokok hutang obligasi Rp 500.000 juta dengan tingkat bunga 11,50% per tahun. Pada saat jatuh tempo, salah satu dari kedua belah pihak membayar selisih bersih dari jumlah pokok.

Based on the Agreement, the Company or Citibank is obliged to pay the net amount, whereby the Company’s obligation is based on the amount of US$53,418,803 at 7.40% per annum while the Citibank obligation is based on the amount of Rp500,000 million at 11.50% per annum. At the termination date, one of the parties is obliged to pay the net principal amount.

Laba atas transaksi pertukaran mata uang bersih untuk tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 sebesar Rp37.829.653.754 dan rugi sebesar Rp24.602.780.205 untuk tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2009. Piutang (hutang) transaksi pertukaran mata uang bersih pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 masingmasing sebesar Rp8.940.236.887 dan (Rp235.271.203.842).

The gain on cross currency swap transaction – net for three months ended March 31, 2010 amounting to Rp37,829,653,754 and loss amounting to Rp24,602,780,205 for the three months ended March 31, 2009. The cross currency swap receivable (payable) - net as of March 31, 2010 and 2009 amounting to Rp8,940,236,887 and (Rp235,271,203,842) respectively.

50



26. IKATAN DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI (lanjutan) d.

26. COMMITMENTS AND LIABILITIES (continued)

d. Management service agreement

Perjanjian jasa manajemen Pada tanggal 2 Januari 2008, Grup tertentu mengadakan perjanjian jasa manajemen dengan First Resources Limited. Jasa manajemen ini. mencakup mempersiapkan perencanaan strategi, pelayanan dalam manajemen keuangan dan jasa keuangan, menyediakan jasa penghubung dengan investor dan media, membantu dalam menetapkan rencana operasi dan tujuannya, menyediakan pemecahan masalah pemasaran dan pembelian dan menyediakan jasa konsultasi sumber daya manusia. Perjanjian ini telah berakhir pada tanggal 30 Juni 2009. Untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2009, biaya jasa manajemen adalah sejumlah Rp10.342 juta dicatat sebagai Beban Umum dan Administrasi (Catatan 22).

e.

On January 2, 2008, the Group entered into Management Service Agreement with First Resources Limited. The management services includes setting up strategic planning, providing management and treasury services, providing investor and media relations services, assisting the operational planning and its objectives, providing marketing and purchasing solutions, and providing human resources management consultations. This agreement has been terminated on June 30, 2009. During the three months ended March 31, 2009, the management fees amounting to Rp10,342 million are recorded under General and Administration Expenses (Note 22).

e. Technical assistance services Agreement

Perjanjian jasa teknis Pada tanggal 1 Juli 2009, Grup tertentu mengadakan perjanjian jasa teknis dengan First Resources Limited. Jasa teknis ini mencakup penyediaan jasa penghubung dengan investor, pelanggan dan pemasok, pelayanan dalam manajemen keuangan dan jasa keuangan, dan jasa teknis lainnya. Untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010, biaya jasa teknis adalah sejumlah Rp6.666 juta dicatat sebagai Beban Umum dan Administrasi (Catatan 22)

27. PENYELESAIAN KONSOLIDASI

LAPORAN

CONTINGENT

On July 1, 2009, the Company and certain Subsidiaries entered into Technical Assistance Agreement with First Resources Limited. The technical assistance services include providing investor, customers and supplier relations services, providing management and treasury services and other technical assistance. During the three months ended March 31, 2010, the technical fees amounting to Rp6,666 million are recorded under General and Administration Expenses (Note 22).

KEUANGAN

27. COMPLETION OF THE FINANCIAL STATEMENTS

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab terhadap penyusunan laporan keuangan konsolidasi ini yang diselesaikan pada tanggal 30 April 2010.

CONSOLIDATED

The Company’s management is responsible for the preparation of the consolidated financial statements which were completed on April 30, 2010.

51

and subsidiaries. Laporan keuangan konsolidasi (tidak diaudit) 31 Maret 2010 dan 2009

Recommend Documents