PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk dan entitas anak/and subsidiaries
! "
# "
" $ #
% "
#
$
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2011 (DIAUDIT) DAN TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT)
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2012 (UNAUDITED) AND DECEMBER 31, 2011 (AUDITED) AND THREE MONTHS ENDED MARCH 31, 2012 AND 2011 (UNAUDITED)
Daftar Isi
Table of Contents
Halaman/ Page Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian………
1-3
Consolidated Statements of …………………………………Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian…………………………………
4-5
Consolidated Statements of …………………………Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ……
6
Consolidated Statements of Changes ………………………………………….in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian………………
7
Consolidated Statements of ……………………………………….Cash Flows
8 - 109
Notes to the Consolidated ……………………………Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian…………………………………
**************************
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan/ Notes
31 Maret 2012/ March 31, 2012
31 Desember 2011/ December 31, 2011
ASET
ASSETS
ASET LANCAR Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang Usaha Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai Pihak berelasi Bukan usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Persediaan - neto Uang muka dan jaminan Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka dan aset lancar lainnya
4.995.432 18.720
4.420.644 17.280
32
677.133 1.607.362
638.191 1.622.138
32 2,3,8 9 2,16
57.466 43.678 1.680.003 117.066 3.993
64.845 53.228 1.629.883 114.452 210
37.606
19.440
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Short-term investments Accounts receivable Trade Third parties - net of allowance for impairment losses Related parties Non-trade Third parties Related parties Inventories - net Advances and deposits Prepaid taxes Prepaid expenses and other current assets
9.238.459
8.580.311
Total Current Assets
117.666 82.950
119.168 83.201
2.719.689 56.500 1.424.030 2.165.123 177.026
2.590.036 57.960 1.424.030 2.198.433 169.718
NON-CURRENT ASSETS Deferred tax assets - net Long-term investments Fixed assets net of accumulated depreciation of Rp2,457,325 as of March 31, 2012 (December 31, 2011: Rp2,403,882) Deferred charges - net Goodwill Intangible asset - net Other non-current assets
6.742.984
6.642.546
Total Non-Current Assets
15.981.443
15.222.857
TOTAL ASSETS
2,5,33,36 2,3,6,33 2,3,33,36 7
2
Total Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan - neto Penyertaan jangka panjang Aset tetap setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp2.457.325 pada tanggal 31 Maret 2012 (31 Desember 2011: Rp2.403.882) Beban ditangguhkan - neto Goodwill Aset tidak berwujud - neto Aset tidak lancar lainnya
2 1,2,31
2,3,10,17 2 2,3,11 2,11 2,33,10
Total Aset Tidak Lancar TOTAL ASET
31
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
1
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan/ Notes
31 Maret 2012/ March 31, 2012
31 Desember 2011/ December 31, 2011
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek dan cerukan Utang trust receipts Utang Usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Bukan usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Beban masih harus dibayar Utang pajak Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang pembelian aset tetap
LIABILITIES
2,12,33 2,13,33,36 2,33,36 14 32 15 32 2,15,33 2,3,16
10,36
1.147.560 397.022
966.691 307.376
67.681 66.620 641.415 298.691
97.056 58.265 698.047 226.251
6.337
6.259
Current maturities of long-term debts Liability for purchases of fixed assets
3.043.088
2.988.540
Total Current Liabilities NON-CURRENT LIABILITIES
167.146
111.932
10,36 2
33.990 552.099
33.575 563.433
2,3,18
850.261
815.604
Long-term debts net of current maturities Bank loans Liability for purchases of fixed assets Deferred tax liabilities - net Liabilities for employee benefits
1.603.496
1.524.544
Total Non-Current Liabilities
4.646.584
4.513.084
TOTAL LIABILITIES
2,17,33
Total Liabilitas Jangka Panjang TOTAL LIABILITAS
417.851 210.744
2,17,33
Total Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank Utang pembelian aset tetap Liabilitas pajak tangguhan - neto Liabilitas imbalan kerja karyawan
301.035 116.727
CURRENT LIABILITIES Short-term bank loans and overdraft Trust receipts payable Accounts payable Trade Third parties Related parties Non-trade Third parties Related parties Accrued expenses Taxes payable
31
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
2
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan/ Notes
31 Maret 2012/ March 31, 2012
31 Desember 2011/ December 31, 2011
EKUITAS
EQUITY
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Modal saham nilai nominal Rp100 (angka penuh) per saham Modal dasar 7.500.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 5.830.954.000 saham Agio saham
5.000 4.229.914
5.000 3.638.786
Equity Attributable to the Equity Holders of the Parent Entity Capital stock Rp100 (full amount) par value per share Authorized 7,500,000,000 shares Issued and fully paid 5,830,954,000 shares Additional paid-in capital Difference in value of restructuring transactions among entities under common control Difference arising from changes in equity of a Subsidiary Foreign exchange differences arising from financial statement translation Retained earnings Appropriated Unappropriated
10.809.373
10.216.838
Sub-total
525.486
492.935
Non-controlling Interests
TOTAL EKUITAS
11.334.859
10.709.773
TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
15.981.443
15.222.857
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Selisih nilai transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali Selisih atas perubahan ekuitas Entitas Anak Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
20 21
583.095 5.969.721
583.095 5.969.721
2,4
15.748
15.748
2
5.692
4.704
2
203
Sub-total Kepentingan Nonpengendali
2,19
(216)
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
3
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan/ Notes PENJUALAN NETO BEBAN POKOK PENJUALAN
LABA USAHA Pendapatan keuangan Beban keuangan LABA SEBELUM MANFAAT/(BEBAN) PAJAK PENGHASILAN MANFAAT/(BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan
2011 (Tiga Bulan/ Three Months)
2,24,31,32
5.286.301
4.707.732
NET SALES
2,25,32
3.885.872
3.502.898
COST OF GOODS SOLD
1.400.429
1.204.834
LABA BRUTO Beban penjualan dan distribusi Beban umum dan administrasi Pendapatan operasi lain Beban operasi lain Bagian atas rugi neto entitas asosiasi
2012 (Tiga Bulan/ Three Months)
2,26,32
(403.192)
(437.560)
2,26,32 27,32 2,28
(203.161) 43.538 (42.150)
(152.397) 38.966 (36.801)
(250)
(2.204)
1,2 31
795.214
614.838
2,29,31 2,30,31
60.325 (13.074)
29.804 (17.076)
16,31
842.465
627.566
GROSS PROFIT Selling and distribution expenses General and administrative expenses Other operating income Other operating expenses Share in net loss of an associated entity INCOME FROM OPERATIONS Finance income Finance expenses INCOME BEFORE INCOME TAX BENEFIT/(EXPENSE)
(229.269) 10.030
(166.871) 5.743
INCOME TAX BENEFIT/ (EXPENSE) Current Deferred Income Tax Expense - Net
2
Beban Pajak Penghasilan - Neto
31
(219.239)
(161.128)
LABA PERIODE BERJALAN
31
623.226
466.438
INCOME FOR THE PERIOD
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
4
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME (continued) Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan/ Notes
2012 (Tiga Bulan/ Three Months)
Pendapatan komprehensif lain Laba/(rugi) yang belum terealisasi dari aset keuangan tersedia untuk dijual
6
1.441
Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan Entitas Anak asing
2
419
2011 (Tiga Bulan/ Three Months) Other comprehensive income Unrealized gains/(losses) on available-for-sale (2.880) financial assets Foreign exchange differences arising from financial statements (147) translation of a foreign subsidiary
Pendapatan komprehensif lain
1.860
TOTAL LABA KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN
625.086
463.411
591.128 32.098
Income for the period attributable to: Equity holders of the 433.500 parent entity 32.938 Non-controlling interests
623.226
466.438
Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali Total
(3.027)
Total laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada:
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD
Total Total comprehensive income attributable to:
Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali Total LABA PER SAHAM DASAR YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK (angka penuh)
Other comprehensive income
Equity holders of the parent entity Non-controlling interests
592.535 32.551
431.378 32.033
625.086
463.411
Total
74
BASIC EARNINGS PER SHARE ATTRIBUTABLE TO EQUITY HOLDERS OF THE PARENT ENTITY (full amount)
2,23
101
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
5
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/Equity Attributable to the Equity Holders of the Parent Entity
Catatan/ Notes Saldo 1 Januari 2011
Modal Saham Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Capital Stock Issued and Fully Paid Capital
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi antara Entitas Sepengendali/ Differences in Value of Restructuring Transactions among Entities Under Common Control
Agio Saham/ Additional Paid-in Capital
Selisih Kurs atas Penjabaran Laporan Keuangan/ Foreign Exchange Differences Arising from Financial Statements Translation
Selisih Perubahan Ekuitas Entitas Anak/ Difference Arising from Changes in Equity of a Subsidiary
583.095
5.969.721
15.748
Saldo Laba/Retained Earnings Telah Ditentukan Penggunaannya/ Appropriated
6.130
Belum Ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated
Sub-Total/Sub-Total 8.919.546
Kepentingan nonpengendali/ Non-controlling Interests
Total Ekuitas/ Total Equity
20
-
2.344.832
442.635
9.362.181
Balance, January 1, 2011
-
-
-
(1.975)
-
-
(147)
-
433.500
433.500
32.938
466.438
Income for the period
Laba yang belum terealisasi dari aset keuangan tersedia untuk dijual
2
-
-
-
Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan entitas anak asing
2
-
-
-
-
Laba periode berjalan
-
-
-
-
Saldo 31 Maret 2011
583.095
5.969.721
15.748
4.155
(127)
-
2.778.332
9.350.924
474.670
9.825.594
Balance, March 31, 2011
Saldo 1 Januari 2012/ 31 Desember 2011
583.095
5.969.721
15.748
4.704
(216)
5.000
3.638.786
10.216.838
492.935
10.709.773
Balance, January 1, 2012/ December 31, 2011
(1.975 )
(147) -
(903)
-
(2.878 )
(147)
Unrealized gain on available-for-sale financial asset Foreign exchange differences arising from financial statement translation of a foreign subsidiary
Laba yang belum terealisasi dari aset keuangan tersedia untuk dijual
2
-
-
-
988
-
-
-
988
453
1.441
Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan entitas anak asing
2
-
-
-
-
419
-
-
419
-
419
Unrealized gain on available-for-sale financial asset Foreign exchange differences arising from financial statement translation of a foreign subsidiary
Laba periode berjalan
-
-
-
-
-
-
591.128
591.128
32.098
623.226
Income for the period
Saldo 31 Maret 2012
583.095
5.969.721
15.748
5.692
203
5.000
4.229.914
10.809.373
525.486
11.334.859
Balance, March 31, 2012
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
6
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan/ Notes ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran untuk beban produksi dan usaha Pembayaran kepada karyawan Kas yang diperoleh dari operasi Penerimaan penghasilan bunga Pembayaran pajak - neto Pembayaran beban bunga Penerimaan/(pembayaran) lainnya - neto Kas Neto yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penambahan aset tetap
10
Kas Neto yang Digunakan Untuk Aktivitas Investasi
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2012 (Tiga Bulan/ Three Months)
2011 (Tiga Bulan/ Three Months)
5.262.135 (3.444.463)
4.702.975 (3.145.300)
(488.142) (410.851)
(444.836) (329.556)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Cash paid to suppliers Payments for production and operating expenses Payments to employees
918.679 60.325 (157.794) (11.999) 24.535
783.283 29.804 (120.144) (8.602) (8.293)
Cash provided from operations Receipts of interest income Payments of taxes - net Payments of interest expenses Other receipts/(payments) - net
833.746
676.048
Net Cash Provided by Operating Activities
(200.636)
(86.453)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Additions to fixed assets
(200.636)
(86.453)
Net Cash Used in Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari utang bank jangka panjang Pembayaran utang bank jangka pendek Pembayaran utang bank jangka panjang
54.000 (225.000) -
(13.458)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from long-term bank loans Payment of short-term bank loans Payment of long-term bank loans
Kas Neto yang Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
(171.000)
(13.458)
Net Cash Used in Financing Activities
462.110
576.137
KENAIKAN NETO KAS DAN SETARA KAS DAMPAK NETO PERUBAHAN NILAI TUKAR ATAS KAS DAN SETARA KAS
4.494
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
NET EFFECTS OF CHANGES IN EXCHANGE RATES ON CASH (8.248) AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL PERIODE
4.377.793
3.297.325
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF PERIOD
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR PERIODE
4.844.397
3.865.214
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT ENDING OF PERIOD
4.995.432 (151.035)
3.865.214 -
Cash and cash equivalents consist of: Cash and cash equivalents Overdraft
4.844.397
3.865.214
Net
Kas dan setara kas terdiri dari: Kas dan setara kas Cerukan
5 12
Neto
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
7
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM a.
1.
Pendirian Perusahaan
GENERAL a.
Establishment of the Company
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (Perusahaan) didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 2 September 2009 berdasarkan Akta Notaris Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., No. 25. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia pada tanggal 30 September 2009 dalam Surat Keputusan No. AHU-46861.AH.01.01 Tahun 2009 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 69 Tambahan No. 15189 tanggal 27 Agustus 2010. Perubahan terakhir Anggaran Dasar Perusahaan dimuat dalam Akta Notaris No. 28 dibuat di hadapan notaris Benny Kristianto, S.H. tanggal 10 Juni 2010 dan telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-32181.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 24 Juni 2010, yang telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 57 Tambahan No. 19998 tanggal 19 Juli 2011.
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (the Company) was established in the Republic of Indonesia on September 2, 2009 based on Notarial Deed No. 25 of Herdimansyah Chaidirsyah, S.H. The deed of establishment was approved by the Ministry of Laws and Human Rights in its Decision Letter No. AHU-46861.AH.01.01 Year 2009 dated September 30, 2009 and was published in Supplement No.15189 of State Gazette No. 69 dated August 27, 2010. The latest amendment of the Company’s Articles of Association is stipulated in the Notarial Deed No. 28 dated June 10, 2010, passed before Benny Kristianto, S.H. and has been approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia based on its decision letter No. AHU-32181.AH.01.02. Year 2010 dated June 24, 2010, and was published in Supplement No. 19998 of State Gazette No. 57 dated July 19, 2011.
Perusahaan merupakan hasil pengalihan kegiatan usaha Divisi Mi Instan dan Divisi Bumbu Penyedap PT Indofood Sukses Makmur Tbk (ISM), pemegang saham pengendali Perusahaan, dan mulai melakukan kegiatan usahanya sejak 1 Oktober 2009 (Catatan 4).
The Company was the result of the spin-off of Noodle Division and Food Ingredients Division of PT Indofood Sukses Makmur Tbk (ISM), the controlling shareholder of the Company, and started to carry out the related business operations on October 1, 2009 (Note 4).
Berdasarkan Perjanjian Penggabungan Usaha antara Perusahaan, PT Ciptakemas Abadi (CKA), PT Gizindo Primanusantara (GPN), PT Indosentra Pelangi (ISP) dan PT Indobiskuit Mandiri Makmur (IMM) yang diaktakan oleh Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., dalam Akta Notaris No. 172 tanggal 23 Desember 2009, perusahaan-perusahaan tersebut setuju untuk melakukan penggabungan usaha (Catatan 4). Untuk menjalankan transaksi penggabungan usaha tersebut, dan sesuai dengan metode konversi saham yang disepakati, Perusahaan akan menerbitkan saham baru sehingga jumlah saham yang beredar menjadi 466.476.178 saham.
Pursuant to the Merger Agreement among the Company, PT Ciptakemas Abadi (CKA), PT Gizindo Primanusantara (GPN), PT Indosentra Pelangi (ISP) and PT Indobiskuit Mandiri Makmur (IMM) as covered by Notarial Deed No. 172 of Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., dated December 23, 2009, the said entities entered into a merger transaction (Note 4). In effecting the merger transaction, and pursuant to the agreed method of share conversion, the Company issued new shares such that its total outstanding shares became 466,476,178 shares.
8
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) a.
1.
Pendirian Perusahaan (lanjutan)
GENERAL (continued) a.
Establishment of the Company (continued)
Berdasarkan Akta Notaris Benny Kristianto, S.H., No. 28 tertanggal 10 Juni 2010, para pemegang saham Perusahaan menyetujui keputusan-keputusan antara lain:
Based on the Notarial Deed No. 28 of Benny Kristianto, S.H., dated June 10, 2010, the Company’s shareholders approved the following resolutions, among others:
i. Pengalihan satu saham Perusahaan milik PT Prima Intipangan Sejati (PIPS) kepada PT Indofood Sukses Makmur Tbk (ISM) melalui transaksi jual beli.
i.
ii. Pengeluaran saham tambahan kepada ISM sebanyak 122 lembar dengan nilai Rp1.000 per lembar saham, sehingga jumlah saham ditempatkan Perusahaan menjadi 466.476.300 saham.
ii. Issuance of additional 122 shares to ISM at Rp1,000 per share. As a result, the Company’s total issued shares became 466,476,300 shares.
iii. Perubahan nilai nominal saham per saham dari Rp1.000 menjadi Rp100. Dengan demikian, jumlah saham dalam Perusahaan meningkat dari 750.000.000 saham menjadi 7.500.000.000 saham, sedangkan jumlah saham ditempatkan juga meningkat dari 466.476.300 saham menjadi 4.664.763.000 saham.
iii. Change in par value per share from Rp1,000 to Rp100. Accordingly, the Company’s total authorized shares increased from 750,000,000 shares to 7,500,000,000 shares while its total issued shares also increased from 466,476,300 shares to 4,664,763,000 shares.
iv. Perubahan status Perusahaan dari Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka.
iv. Change in the Company’s status from a Non-public Company to a Public Company.
v. Pengeluaran saham baru sebanyaksebanyaknya 1.166.191.000 saham melalui penawaran umum.
v. Issuance of a maximum of 1,166,191,000 shares through a public offering.
vi. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan secara keseluruhan untuk disesuaikan dengan ketentuan dalam Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. IX.J.1.
vi. Amendment of the whole Articles of Association of the Company to comply with the requirements of Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency Regulation No. IX.J.1.
vii.Menunjuk dan mengangkat Florentinus Gregorius Winarno dan Adi Pranoto Leman sebagai komisaris independen Perusahaan.
vii. Nomination and appointment of Florentinus
Permohonan pernyataan pendaftaran, sehubungan dengan penawaran umum perdana saham (IPO), yang diajukan Perusahaan kepada BAPEPAM-LK menjadi efektif pada tanggal 24 September 2010 setelah memperoleh persetujuan dari para pemegang saham melalui rapat luar biasa.
The registration statement, in relation to the initial public offering (IPO), from the Company to BAPEPAM-LK became effective on September 24, 2010 after the approval from the shareholders in the extraordinary meeting.
Transfer of PT Prima Intipangan Sejati’s (PIPS) one share in the Company to PT Indofood Sukses Makmur Tbk (ISM) through a sale and purchase transaction.
Gregorius Winarno and Adi Pranoto Leman as independent commissioners of the Company.
9
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) a.
b.
1.
Pendirian Perusahaan (lanjutan)
GENERAL (continued) a.
Pada tanggal 28-30 September 2010, Perusahaan melakukan penawaran umum perdana saham kepada masyarakat sebanyak 1.166.191.000 saham baru atau sebesar 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO, dengan harga penawaran sebesar Rp5.395 (nilai penuh) per saham (atau nilai keseluruhan sebesar Rp6.291.600). Pada tanggal 7 Oktober 2010, Perusahaan mencatatkan seluruh saham yang telah diterbitkan pada Bursa Efek Indonesia.
On September 28-30, 2010, the Company conducted an IPO by issuing to the public 1,166,191,000 new shares or 20% from the issued and fully paid capital after the IPO, at offer price of Rp5,395 (full amount) per share (or for a total value of Rp6,291,600). On October 7, 2010, the Company listed all of its issued shares in the Indonesia Stock Exchange.
Seperti yang tercantum pada Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terdiri dari, antara lain, produksi mi dan bumbu penyedap, produk makanan kuliner, biskuit, makanan ringan, nutrisi dan makanan khusus, kemasan, perdagangan, transportasi, pergudangan dan pendinginan, jasa manajemen serta penelitian dan pengembangan.
As stated in Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities comprises, among others, the manufacture of noodles and food ingredients, culinary food products, biscuits, snacks, nutrition and special foods, packaging, trading, transportation, warehousing and cold storage, management services and research and development.
Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Sudirman Plaza, Indofood Tower, Lantai 23, Jl. Jend. Sudirman, Kav. 76 - 78, Jakarta, Indonesia, sedangkan pabriknya berlokasi di berbagai tempat di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.
The Company’s head office is located at rd Sudirman Plaza, Indofood Tower, 23 Floor, Jl. Jend. Sudirman, Kav. 76 - 78, Jakarta, Indonesia, while its factories are located in various locations in Java, Sumatra, Kalimantan and Sulawesi Islands.
Penyelesaian Konsolidasian
Laporan
Keuangan
b.
Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian yang telah diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan pada tanggal 26 April 2012. c.
Establishment of the Company (continued)
Completion of the Consolidated Financial Statements The Company's board of directors are responsible for the preparation and presentation of these consolidated financial statements which were completed and authorized for issue on April 26, 2012.
Entitas Induk dan Entitas Induk Terakhir
c.
ISM, Indonesia, dan First Pacific Company Limited, Hong Kong, masing-masing adalah entitas induk dan entitas induk terakhir Perusahaan dan Entitas Anak.
Parent and Ultimate Parent ISM, Indonesia, and First Pacific Company Limited, Hong Kong, are the parent entity and the ultimate parent entity, respectively, of the Company and Subsidiaries.
10
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan)
1.
d. Entitas Anak
d.
Perusahaan mempunyai secara langsung maupun Entitas Anak berikut Perusahaan selanjutnya Usaha”):
Perusahaan/Company Entitas Anak Langsung/ Direct Subsidiaries Drayton Pte., Ltd. (Drayton) Indofood (M) Food Industries Sdn. Bhd. (IFI) PT Surya Rengo Containers (SRC) PT Indofood Fritolay Makmur (IFL) Entitas Anak Tidak Langsung/ Indirect Subsidiaries PT Pinnacle Permata Makmur 1 (PPM) PT Sukses Artha Jaya (SAJ)
PT Indolakto (IDLK)
“1” “2” “3”
3
GENERAL (continued)
2
kepemilikan saham tidak langsung pada (bersama dengan disebut “Kelompok
Domisili/ Domicile
Tahun Beroperasi Secara Komersial/ Start of Commercial Operations
The Company has direct and indirect share ownerships in the following Subsidiaries (together with the Company hereinafter referred to as the “Group”):
Persentase Kepemilikan Efektif/ Effective Percentage of Ownership
Singapura/ Singapore Malaysia
2008
Investasi/Investment
2007
Jakarta
1993
Jakarta
1990
Produksi mie/ Manufacture of noodles Produksi bahan kemasan/ Manufacture of packaging materials Produksi makanan ringan/ Manufacture of snack
Jakarta
2008
Jakarta
-
Jawa Barat/ West Java
1997
Jasa Konsultasi Manajemen/ Management Consulting Services Jasa Konsultasi Manajemen/ Management Consulting Services Produksi dan Distribusi Produk yang Berhubungan dengan Susu dan Kawasan Industri/ Production and Distribution of Dairy Products and Industrial Estate “1” “2” “3”
Rincian penyertaan investasi jangka panjang adalah sebagai berikut:
Perusahaan/Company
31 Mar./ Mar. 31, 2012
Jenis Usaha/ Nature of Business
95,0% dimiliki oleh Drayton. 91,8% dimiliki oleh Drayton dan 8,2% dimiliki oleh PPM. 68,9% dimiliki oleh SAJ.
PT Nestle Indofood Citarasa Indonesia (NICI)
Subsidiaries
Domisili/ Domicile Jakarta
Tahun Beroperasi Secara Komersial/ Start of Commercial Operations 2005
31 Des./ Dec. 31, 2011
Total Aset Sebelum Eliminasi (dalam miliar Rupiah)/ Total Assets Before Elimination (in billions of Rupiah) 31 Mar./ Mar. 31, 2012
31 Des./ Dec. 31, 2011
100,0
100,0
3.595
3.560
100,0
100,0
46
39
60,0
60,0
472
411
51,0
51,0
569
526
95,0
95,0
11
11
99,6
99,6
785
747
68,6
68,6
1.770
1.791
95.0% owned by Drayton. 91.8% owned by Drayton and 8.2% owned by PPM. 68.9% owned by SAJ.
The details of long-term investment are as follows: Persentase Kepemilikan Efektif/ Effective Percentage of Ownership
Jenis Usaha/ Nature of Business Pemasaran produk kuliner dan distribusi/ Marketing of culinary products and distribution
11
31 Mar./ Mar. 31, 2012
50,0
31 Des./ Dec. 31, 2011
50,0
Total Aset Sebelum Eliminasi (dalam miliar Rupiah)/ Total Assets Before Eliminations (in billions of Rupiah) 31 Mar./ Mar. 31, 2012
300
31 Des./ Dec. 31, 2011
336
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan)
1.
d. Entitas Anak (lanjutan)
GENERAL (continued) d.
Subsidiaries (continued) Share in the associate’s statement of financial position and statement of comprehensive income as of and for the period ended March 31, 2012 are as follows:
Bagian laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi komprehensif atas entitas asosiasi pada tanggal dan periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 adalah sebagai berikut: 31 Maret 2012/ March 31, 2012 Total Aset Total Ekuitas Penjualan Neto Rugi Neto Nilai Tercatat
149.879 82.950 99.436 (250) 82.950
Total Assets Total Equity Net Sales Net Loss Carrying Value
Pada bulan November 2011, Perusahaan telah menambah penyertaan saham pada NICI sebesar Rp75.000.
In November 2011, the Company made additional capital contribution to NICI amounting to Rp75,000.
Lihat Catatan 4 mengenai transaksi restrukturisasi untuk pengungkapan mengenai transaksi penggabungan usaha dan akuisisi.
See Note 4 of restructuring transactions for the disclosure of the related business merger and acquisition transactions.
e. Dewan Komisaris Karyawan
dan
Direksi,
serta
e.
Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
Boards of Commissioners and Directors, and Employees The members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of March 31, 2012 and December 31, 2011 are as follows:
31 Maret 2012/31 Desember 2011/ March 31, 2012/December 31, 2011 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris (Independen) Komisaris (Independen) Komisaris (Independen) Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur
Benny Setiawan Santoso Fransiscus Welirang Moleonoto Darmawan Sarsito Alamsyah Florentinus Gregorius Winarno Adi Pranoto Leman Agus Rajani Panjaitan Anthoni Salim Tjhie Tje Fie Taufik Wiraatmadja Axton Salim Werianty Setiawan Hendra Widjaja Suaimi Suriady Sulianto Pratama
Pada tanggal 31 Maret 2012, Kelompok Usaha memiliki 21.977 karyawan (31 Desember 2011: 21.529 karyawan).
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner (Independent) Commissioner (Independent) Commissioner (Independent) Board of Directors President Director Director Director Director Director Director Director Director
As of March 31, 2012, the Group has 21,977 employees (December 31, 2011: 21,529 employees).
12
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK Dasar Penyajian Konsolidasian
Laporan
2.
Keuangan
SUMMARY POLICIES
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Basis of Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian serta Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”) untuk perusahaan publik. Seperti yang dibahas dalam catatan-catatan terkait berikutnya, beberapa standar akuntasi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif sejak tanggal 1 Januari 2011.
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with the Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants, and regulations as well as the Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”) for publicly-listed companies. As discussed further in the relevant succeeding notes, several amended and published accounting standards are adopted effective January 1, 2011.
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan” yang diterapkan sejak tanggal 1 Januari 2011.
The consolidated financial statements are prepared in accordance with the Statement of Financial Accounting Standards (“PSAK”) No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements” which was adopted since January 1, 2011.
PSAK No. 1 (Revisi 2009) mengatur penyajian laporan keuangan, yaitu antara lain, tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian secara wajar, materialitas dan agregasi, saling hapus, perbedaan antara aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas jangka pendek dan jangka panjang, informasi komparatif, konsistensi penyajian dan juga memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain, sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan, pengelolaan permodalan, pendapatan komprehensif lainnya, penyimpangan dari standar akuntansi keuangan, dan pernyataan kepatuhan.
PSAK No. 1 (Revised 2009) regulates presentation of financial statements as to, among others, the objective, component of financial statements, fair presentation, materiality and aggregate, offsetting, distinction between current and non-current assets and short-term and long-term liabilities, comparative information and consistency and also introduces new disclosures such as, among others, key estimations of uncertainties and judgments, capital management, other comprehensive income, departures from accounting standards and statement of compliance.
Penerapan PSAK No. 1 (Revisi 2009) tersebut memberikan pengaruh yang signifikan bagi pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian.
The adoptions of PSAK No. 1 (Revised 2009) has significant impact on the related disclosures in the consolidated financial statements.
13
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) Dasar Penyajian Laporan Konsolidasian (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Keuangan
Basis of Consolidated Financial Statements (continued)
Laporan keuangan konsolidasian, kecuali laporan arus kas konsolidasian, disusun berdasarkan konsep akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.
The consolidated financial statements, except for the consolidated statement of cash flows, have been prepared on the accrual basis, using the historical cost concept of accounting except as disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements herein.
Laporan arus kas konsolidasian yang disajikan dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statement of cash flows, which was prepared using the direct method, presents receipts and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan Entitas Anak, kecuali satu Entitas Anak yang berdomisili di luar negeri dan menggunakan mata uang pelaporan selain Rupiah.
The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Rupiah, which is the functional currency of the Company and its Subsidiaries, except for one Subsidiary that are domiciled in a foreign country and uses a reporting currency other than Rupiah.
Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini, kecuali dinyatakan lain, dibulatkan menjadi dan disajikan dalam jutaan Rupiah terdekat.
All figures in the consolidated financial statements are rounded to and stated in millions of Rupiah, unless otherwise stated.
Prinsip-prinsip Konsolidasian
Principles of Consolidation
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha menerapkan secara retrospektif PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, kecuali beberapa hal berikut yang diterapkan secara prospektif: (i) rugi entitas anak yang menyebabkan saldo defisit bagi kepentingan nonpengendali (“KNP”); (ii) kehilangan pengendalian pada entitas anak; (iii) perubahan kepemilikan pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian; (iv) hak suara potensial dalam menilai keberadaan pengendalian; dan (v) konsolidasian atas entitas anak yang memiliki pembatasan jangka panjang.
Effective January 1, 2011, the Group retrospectively adopted PSAK No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”, except for certain items which were applied prospectively: (i) losses within a subsidiary that results in a deficit balance to non-controlling interest (“NCI”); (ii) loss of control over a subsidiary; (iii) changes in the ownership interest in a subsidiary that do not result in the loss of control; (iv) potential voting power in measuring control existency; (v) consolidation of subsidiaries that are subject to long-term restrictions.
14
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Prinsip-prinsip Konsolidasian (lanjutan)
Principles of Consolidation (continued)
PSAK No. 4 (Revisi 2009) mengatur penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk, dan akuntansi untuk investasi pada entitas-entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.
PSAK No. 4 (Revised 2009) provides for the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities under the control of a parent, and the accounting for investments in subsidiaries, jointly controlled entities and associates when separate financial statements are presented as additional information.
Penerapan PSAK No. 4 (Revisi 2009) tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap pengukuran pelaporan keuangan Kelompok Usaha kecuali bagi pengungkapan terkait.
Adoption of PSAK No. 4 (Revised 2009) has no significant impact on the Group’s financial reporting measurement, except for the related disclosures.
Sejak Tanggal 1 Januari 2011
Since January 1, 2011
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak seperti yang disebutkan pada Catatan 1d yang dimiliki oleh Perusahaan (secara langsung atau tidak langsung) dengan kepemilikan saham lebih dari 50%.
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and Subsidiaries mentioned in Note 1d, in which the Company maintains (directly or indirectly) equity ownership of more than 50%.
Laporan keuangan Entitas Anak dibuat untuk periode pelaporan yang sama dengan Perusahaan, menggunakan kebijakan akuntansi yang konsisten. Seluruh transaksi dan saldo akun antar perusahaan yang signifikan (termasuk laba atau rugi yang belum direalisasi) telah dieliminasi.
The financial statements of the Subsidiaries are prepared for the same reporting period as the Company, using consistent accounting policies. All significant intercompany transactions and account balances (including the related significant unrealized gains or losses) have been eliminated.
Entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Kelompok Usaha memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal entitas induk kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas.
Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisitions, being the date on which the Group obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through Subsidiaries, more than a half of the voting power of an entity.
15
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFIANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Prinsip-prinsip Konsolidasian (lanjutan)
Principles of Consolidation (continued)
Sejak Tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan)
Since January 1, 2011 (continued)
Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki setengah atau kurang hak suara suatu entitas jika terdapat:
Control also exists when the parent owns half or less of the voting power of an entity when there are:
(a) kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain; (b) kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian; (c) kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau badan pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau badan tersebut; atau (d) kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau badan pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau badan tersebut.
(a) power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors; (b) power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement; (c) power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or (d) power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body.
Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada KNP bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the NCI even if that results in a deficit balance.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Kelompok Usaha: • menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak; • menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; • menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; • mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; • mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; • mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba atau rugi; dan • mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lain ke komponen laporan laba rugi dalam laba rugi komprehensif konsolidasian, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
If it loses control over a subsidiary, the Group: • • • • • •
•
16
derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary; derecognizes the carrying amount of any NCI; derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any; recognizes the fair value of the consideration received; recognizes the fair value of any investment retained; recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss in the consolidated statements of comprehensive income or retained earnings, as appropriate.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Prinsip-prinsip Konsolidasian (lanjutan)
Principles of Consolidation (continued)
Sejak Tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan)
Since January 1, 2011 (continued)
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas Anak yang dapat diatribusikan pada kepentingan ekuitas yang tidak dimiliki secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the Subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented respectively in the consolidated statement of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, separately from corresponding portions attributable to the equity holders of the parent company.
Sebelum Tanggal 1 Januari 2011
Prior to January 1, 2011
Kerugian yang menjadi bagian dari KNP pada entitas anak tertentu yang tidak dimiliki secara penuh yang sudah melebihi bagiannya dalam modal disetor entitas anak tersebut dibebankan sementara kepada pemegang saham pengendali, kecuali terdapat liabilitas yang mengikat KNP untuk menutupi kerugian tersebut. Laba entitas-entitas anak tersebut pada periode berikutnya terlebih dahulu akan dialokasikan kepada pemegang saham pengendali sampai seluruh bagian kerugian KNP yang sebelumnya dibebankan kepada pemegang saham pengendali dapat ditutup secara penuh.
Losses attributable to the NCI in certain non-wholly owned subsidiaries that have exceeded the NCI’s portion in the equity of the said subsidiaries are temporarily charged against the controlling shareholder unless the NCI has a binding obligation to cover such losses. Subsequent profits of the said subsidiaries shall be allocated to the controlling shareholder until the NCI's share of losses previously absorbed by the controlling shareholder has been fully recovered.
Akuisisi KNP dicatat dengan menggunakan metode ekstensi induk-entitas anak, dimana perbedaan antara biaya perolehan investasi dan jumlah tercatat aset bersih entitas anak yang diakuisisi diakui sebagai goodwill untuk “selisih positif” dan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk “selisih negatif”.
Acquisitions of NCI were accounted for using the parent-entity extension method, whereby the difference between the considerations given and the carrying amount of the underlying net assets acquired is recognized as goodwill for “positive excess” and to consolidated statement of comprehensive income for “negative excess”.
Kombinasi bisnis
Business combinations
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha menerapkan secara prospektif PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis” yang berlaku bagi kombinasi bisnis yang terjadi pada atau setelah awal tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.
Effective January 1, 2011, the Group prospectively adopted PSAK No. 22 (Revised 2010), “Business Combinations” applicable for business combinations that occur on or after the beginning of a financial year commencing on or after January 1, 2011.
PSAK No. 22 (Revisi 2010) menjelaskan sifat dari transaksi atau peristiwa lain yang memenuhi definisi kombinasi bisnis guna meningkatkan relevansi, keandalan, dan daya banding informasi yang disampaikan entitas pelapor dalam laporan keuangannya tentang kombinasi bisnis dan dampaknya.
PSAK No. 22 (Revised 2010) stipulates the nature of transaction or other event that meets the definition of a business combination to improve the relevance, reliability and comparability of the information that a reporting entity provides in its financial statements about a business combination and its effects.
17
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Kombinasi bisnis (lanjutan)
Business combinations (continued)
Sesuai dengan ketentuan transisi dari PSAK No. 22 (Revisi 2010), sejak tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha:
In accordance with the transitional provisions of PSAK No. 22 (Revised 2010), on January 1, 2011, the Group: ceased goodwill amortization;
menghentikan amortisasi goodwill; akumulasi
eliminated the carrying amount of the related accumulated amortization of goodwill; and
melakukan pengujian penurunan nilai atas goodwill sesuai dengan PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”(Catatan 11).
performed an impairment test of goodwill in accordance with PSAK No. 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets” (Note 11).
Seperti diuraikan pada bagian ini, penerapan PSAK No. 22 (Revisi 2010) tersebut memberikan pengaruh yang berarti terhadap pelaporan keuangan Kelompok Usaha berikut pengungkapan yang terkait dalam laporan keuangan konsolidasian.
As described herein, the adoption of PSAK No.22 (Revised 2010) has a significant impact on the Group’s financial reporting including the related disclosures in the consolidated financial statements.
Sejak Tanggal 1 Januari 2011
Since January 1, 2011
Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biayabiaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam beban-beban administrasi.
Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition costs incurred are directly expensed and included in administrative expenses.
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Kelompok Usaha mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk pemisahan derivatif melekat dalam kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi.
When the Group acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date. This includes the separation of embedded derivatives in host contracts by the acquiree.
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam laporan laba rugi.
If the business combination is achieved in stages, the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date and recognized gain or loss through profit or loss.
mengeliminasi jumlah tercatat amortisasi goodwill terkait; dan
18
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Kombinasi bisnis (lanjutan)
Business combinations (continued)
Sejak Tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan)
Since January 1, 2011 (continued)
Imbalan kontijensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui pada nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontijensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam laporan laba rugi atau pendapatan komprehensif lain sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontijensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.
Any contingent consideration to be transferred by the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability, will be recognized either in profit or loss or other comprehensive income in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2006) “Financial Instruments: Recognition and Measurement”. If the contingent consideration is classified as equity, it should not be remeasured until it is finally settled within equity.
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laporan laba rugi sebagai keuntungan dari pembelian dengan diskon setelah sebelumnya manajemen meninjau kembali identifikasi dan nilai wajar dari aset yang diperoleh dan liabilitias yang diambil alih.
At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss as gain on bargain purchase after previously revisiting the identification and fair value measurement of the acquired assets and the assumed liabilities.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Kelompok Usaha yang diharapkan akan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Group’s cash-generating units (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those CGU’s.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.
Where goodwill forms part of a CGU and part of the operation within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained.
19
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Kombinasi bisnis (lanjutan)
Business combinations (continued)
Sebelum Tanggal 1 Januari 2011
Prior to January 1, 2011
Sebagai perbandingan dengan persyaratanpersyaratan tersebut di atas, kebijakan akuntansi atas kombinasi bisnis sebelum tanggal 1 Januari 2011 adalah sebagai berikut:
In comparison to the above, the following were the accounting policies applied on the business combination prior to January 1, 2011:
i.
kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode pembelian. Biaya-biaya transaksi yang secara langsung dapat diatribusikan pada akuisisi merupakan bagian dari harga perolehan akuisisi. KNP (sebelumnya dikenal sebagai hak minoritas) diukur berdasarkan proporsi atas nilai tercatat aset neto teridentifikasi;
i.
business combinations were accounted for using the purchase method. Transaction costs directly attributable to the acquisition formed part of the acquisition costs. The NCI (formerly known as minority interest) was measured at the book value of the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets;
ii.
kombinasi bisnis yang diperoleh secara bertahap diakui sebagai tahap-tahap yang terpisah. Tambahan kepemilikan saham tidak mempengaruhi goodwill yang telah diakui sebelumnya;
ii.
business combinations achieved in stages were accounted for as separate steps. Any additional acquired share of interest did not affect previously recognized goodwill;
iii.
imbalan kontijensi diakui jika, dan hanya jika, Kelompok Usaha mempunyai liabilitas saat ini, yaitu kemungkinan besar atas arus ekonomis keluar, yang dapat secara memadai diestimasi. Penyesuaian setelah tanggal akuisisi terhadap imbalan kontijensi diakui sebagai bagian dari goodwill.
iii. contingent consideration was recognized if, and only if, the Group had a present obligation, the economic outflow was more likely than not and a reliable estimate was determinable. Subsequent adjustments to the contingent consideration were recognized as part of goodwill.
Entitas Anak Asing
Foreign Subsidiary
Untuk keperluan konsolidasian, akun-akun keuangan satu Entitas Anak di luar negeri dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan dasar sebagai berikut:
For consolidation purposes, the financial accounts of a foreign Subsidiary is translated into Rupiah amounts on the following bases:
•
Akun-akun laporan posisi keuangan konsolidasian - Kurs tengah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal transaksi perbankan terakhir untuk periode yang bersangkutan.
•
The consolidated statement of financial position accounts - Middle rates of exchange published by Bank Indonesia on the last banking transaction date of the period.
•
Akun-akun laporan laba rugi komprehensif konsolidasian - Kurs rata-rata selama periode yang bersangkutan.
•
The consolidated statement of comprehensive income accounts - Average rates of exchange during the period.
•
Selisih yang timbul atas penjabaran akun-akun tersebut di atas disajikan sebagai “Selisih Kurs atas Penjabaran Laporan Keuangan” di bagian Ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
•
The resulting differences arising from the translations of the above-mentioned accounts are presented as “Foreign Exchange Differences Arising from Financial Statement Translation” under the Equity section of the consolidated statement of financial position.
20
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Investasi pada Entitas Asosiasi
Investment in Associate
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 15 (Revisi 2009), “Investasi pada Entitas Asosiasi”. PSAK revisi ini diterapkan secara retrospektif dan mengatur akuntansi investasi dalam entitas asosiasi dalam hal penentuan pengaruh signifikan, metode akuntansi yang harus diterapkan, penurunan nilai investasi dan laporan keuangan tersendiri. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Effective January 1, 2011, the Group applied PSAK No. 15 (Revised 2009), “Investments in Associates”. The revised PSAK is applied retrospectively and prescribes the accounting for investments in associates as to determination of significant influence, accounting method to be applied, impairment in value of investments and separate financial statements. The adoption of the revised PSAK has no significant impact on the consolidated financial statements.
Investasi Kelompok Usaha pada entitas asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana Kelompok Usaha mempunyai pengaruh signifikan. Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehan investasi ditambah atau dikurang dengan bagian Kelompok Usaha atas laba atau rugi bersih, dan penerimaan dividen dari entitas asosiasi sejak tanggal perolehan.
The Group’s investment in associate is accounted for using the equity method. Associate is an entity in which the Group has significant influence. Under the equity method, the cost of investment is increased or decreased by the Group’s share in net earnings or losses of, and dividends received from the associate since the date of acquisition.
Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian mencerminkan bagian Kelompok Usaha atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi, Kelompok Usaha mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika relevan, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksitransaksi antara Kelompok Usaha dengan entitas asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan Kelompok Usaha dalam entitas asosiasi.
The consolidated statement of comprehensive income reflects the share of the results of operations of the associate. Where there has been a change recognized directly in the equity of the associate, the Group recognizes its share of any such changes and discloses this, when applicable, in the consolidated statement of changes in equity. Unrealized gains and losses resulting from transactions between the Group and the associate are eliminated to the extent of the Group’s interest in the associate.
Laporan keuangan entitas asosiasi disusun atas periode pelaporan yang sama dengan Kelompok Usaha.
The financial statements of the associate are prepared for the same reporting period of the Group.
Kelompok Usaha menentukan apakah diperlukan untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Kelompok Usaha dalam entitas asosiasi. Kelompok Usaha menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Kelompok Usaha menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laba atau rugi.
The Group determines whether it is necessary to recognize an additional impairment loss on the Group’s investment in its associate. The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associate is impaired. If this is the case, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the investment in associate and its carrying value, and recognizes the amount in profit or loss.
21
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan)
Investment in Associate (continued)
Penyertaan saham di mana persentase kepemilikan Kelompok Usaha sebesar 20% sampai dengan 50% dicatat dengan menggunakan metode ekuitas.
Investment in shares of stock in which the Group maintains ownership interest of 20% to 50% is accounted for under the equity method.
Kas dan Setara Kas
Cash and Cash Equivalents
Kas terdiri atas kas dan bank. Setara kas terutama merupakan deposito berjangka dengan jangka waktu 3 bulan atau kurang sejak saat penempatan, yang tidak dibatasi penggunaannya dan dapat segera dijadikan kas tanpa terjadi perubahan nilai yang signifikan, dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman.
Cash comprise cash on hand and in banks. Cash equivalents mostly represent short-term deposits with an original maturity of 3 months or less at the time of placements, not restricted to use and readily convertible into cash, and are subject to insignificant risk of changes in value, and not used as collateral for credit facility.
Persediaan
Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata bergerak (movingaverage) untuk Perusahaan dan salah satu Entitas Anak yaitu IFL; dan metode rata-rata tertimbang (weighted-average) untuk Entitas Anak lainnya.
Inventories are valued at the lower of cost and net realizable value. Cost is calculated using movingaverage method for the Company and one of the Subsidiaries which is IFL; and the weightedaverage method for the other Subsidiaries.
Kelompok Usaha menetapkan penyisihan untuk keusangan dan/atau penurunan nilai pasar persediaan berdasarkan hasil penelaahan berkala atas kondisi fisik dan realisasi neto persediaan.
The Group provided allowance for obsolescence and/or decline in market values of inventories based on periodic reviews of the physical condition and net - realizable value of the inventories.
Biaya perolehan yang timbul untuk menyiapkan setiap produk kepada lokasi dan kondisi untuk dijual dicatat sebagai berikut:
Cost incurred in bringing each product to its present location and condition to make it ready for sale is accounted for as follows:
•
•
Bahan baku, barang dalam perjalanan, suku cadang dan perlengkapan pabrik - biaya pembelian; Barang jadi dan persediaan dalam proses biaya bahan baku langsung dan tenaga kerja dan proporsi biaya pabrikasi overhead berdasarkan kapasitas operasi normal tetapi tidak termasuk biaya pinjaman.
•
Raw materials, goods in transit, spare parts and factory supplies - purchase cost;
•
Finished goods and work in-process - cost of direct materials and labor and a proportion of manufacturing overheads based on normal operating capacity but excluding borrowing costs.
Nilai realisasi neto persediaan adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan.
Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.
Biaya Dibayar di Muka
Prepaid Expenses
Biaya dibayar di muka diamortisasi dan dibebankan pada operasi selama masa manfaatnya. Bagian jangka panjang dari biaya dibayar di muka disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Prepaid expenses are amortized and charged to operations over the periods benefited. The longterm portion of prepaid expenses are presented as part of “Other Non-current Assets” account in the consolidated statement of financial position.
22
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Aset Tetap
Fixed Assets
Aset tetap pada awalnya dinyatakan sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan. Setelah pengakuan awal, aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan, amortisasi, dan kerugian penurunan nilai aset tetap pada saat penggantian jika kriteria pengakuan terpenuhi.
All fixed assets are initially recognized at cost, which comprises their purchase price and any cost directly attributable in bringing the assets to their working condition and to the location where they are intended to be used. Subsequent to initial recognition, fixed assets are carried at cost less any subsequent accumulated depreciation, amortization, and impairment losses, if the recognition criteria are met.
Kelompok Usaha juga mengakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap estimasi awal atas biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset dan biaya untuk mengganti komponen dari aset tetap.
The Group also includes initial estimation of the costs of dismantling and removing the item and restoring the site on which it is located and the cost of replacing part of such fixed asset when the cost is incurred.
Penyusutan dan amortisasi aset mulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset-aset tersebut sebagai berikut:
Depreciation and amortization of an asset starts when it is available for use and is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Years Sarana dan prasarana tanah Bangunan, struktur dan pengembangan bangunan Mesin dan peralatan Alat-alat transportasi Perabotan dan peralatan kantor Pengembangan gedung yang disewa
5 - 20 3 - 30 3 - 25 3-7 2 - 15 3 - 20
Land improvements Buildings, structures and improvements Machinery and equipment Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment Leasehold improvements
Penilaian aset tetap dilakukan atas penurunan dan kemungkinan penurunan nilai wajar aset jika terjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat mungkin tidak dapat seluruhnya terealisasi.
The carrying amounts of fixed assets are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that their carrying values may not be fully recoverable.
Jumlah tercatat komponen dari suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat sudah tidak ada lagi manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan tersebut dimasukan ke dalam laba atau rugi untuk tahun penghentian pengakuan tersebut dilakukan.
The carrying amount of an item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from the derecognition of the asset is directly included in profit or loss when the item is derecognized.
Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan aset-aset dievaluasi setiap akhir tahun finansial, dan disesuaikan secara prospektif sesuai jika diperlukan.
The assets’ residual values, useful lives and depreciation methods are reviewed at each year end and adjusted prospectively if necessary.
23
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Aset Tetap (lanjutan)
Fixed Assets (continued)
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi karena manajemen berpendapat bahwa kemungkinan besar hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo.
Land is stated at cost and not amortized as the management is of the opinion that it is probable that the title of the land rights can be renewed/extended upon expiration.
Sesuai dengan PSAK No. 47, “Akuntansi Tanah”, biaya yang terjadi sehubungan dengan pengurusan pemindahan hak pemilikan atau perpanjangan hak atas tanah, antara lain seperti biaya legal, biaya survei area dan pengukuran tanah, biaya notaris, pajak dan biaya terkait lainnya, termasuk biaya untuk memperoleh hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Bangunan (“HGB”), ditangguhkan dan disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Ditangguhkan - Neto” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Beban tangguhan tersebut diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama masa manfaat hak atas tanah yang bersangkutan dan dibebankan secara langsung pada usaha tahun berjalan sebagai bagian dari akun “Amortisasi Beban Ditangguhkan” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 2, “Beban Ditangguhkan”). Selain itu, PSAK No. 47 juga menetapkan bahwa tanah tidak diamortisasi, kecuali memenuhi kondisi-kondisi tertentu yang telah ditentukan di dalamnya.
In accordance with PSAK No. 47, “Accounting for Land”, costs and expenses incurred in connection with the legal transfer or renewal of land right title, such as, legal fees, land survey and remeasurement fees, notarial fees, taxes and other related expenses including fees to obtain land rights in the form of Building Usage Rights (Hak Guna Bangunan or “HGB”), are deferred and presented as part of “Deferred Charges - Net” account in the consolidated statement of financial position. The said deferred land rights acquisition costs are amortized using the straight-line method over the legal terms of the related land rights, and directly charged to current operations as part of “Amortization Deferred Charges” account in the consolidated statement of comprehensive income (Note 2, “Deferred Charges”). In addition, PSAK No. 47 also stipulates that land is not subject to amortization except under certain conditions defined therein.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan termasuk kapitalisasi beban bunga dan laba/rugi selisih kurs, jika ada, atas pinjaman dan biaya lainnya yang terjadi sehubungan dengan pembiayaan aset dalam pembangunan dan/atau instalasi aset tersebut (Catatan 2, “Biaya Pinjaman”). Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke aset tetap yang bersangkutan pada saat pembangunan dan/atau instalasi selesai dan aset tersebut telah siap untuk dipergunakan.
Constructions in progress are stated at cost. Costs include capitalized interest charges and gain/loss on foreign exchange differences, if any, incurred on borrowings and other costs incurred to finance the said asset constructions and/or installations (Note 2, “Borrowing Costs”). The accumulated costs will be reclassify to the appropriate fixed asset accounts when the construction and/or installation are completed and the asset is ready for its intended use.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada operasi pada saat terjadinya. Beban pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi kepada jumlah tercatat aset tetap terkait bila besar kemungkinan bagi Kelompok Usaha manfaat ekonomi masa depan menjadi lebih besar dari standar kinerja awal yang ditetapkan sebelumnya dan disusutkan sepanjang sisa masa manfaat aset tetap terkait.
Repairs and maintenance are taken to profit or loss when these are incurred. The cost of major renovation and restoration is included in the carrying amount of the related fixed asset when it is probable that future economic benefits in excess of the originally assessed standard of performance of the existing asset will flow to the Group, and is depreciated over the remaining useful life of the related asset.
24
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Penurunan Nilai Aset Non-keuangan
Impairment of Non-financial Assets
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha menerapkan secara prospektif PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”, termasuk goodwill dan aset yang berasal dari kombinasi bisnis sebelum tanggal 1 Januari 2011.
Effective January 1, 2011, the Group prospectively adopted PSAK No. 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets”, including for goodwill and assets acquired from business combinations before January 1, 2011.
PSAK No. 48 (Revisi 2009) menetapkan prosedurprosedur yang diterapkan entitas agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya. Suatu aset dicatat melebihi jumlah terpulihkannya jika jumlah tersebut melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus demikian, aset mengalami penurunan nilai dan pernyataan ini mensyaratkan entitas mengakui rugi penurunan nilai. PSAK revisi ini juga menentukan kapan entitas membalik suatu rugi penurunan nilai dan pengungkapan yang diperlukan.
PSAK No. 48 (Revised 2009) prescribes the procedures to be applied by an entity to ensure that its assets are carried at no more than their recoverable amount. An asset is carried at more than its recoverable amount if its carrying amount exceeds the amount to be recovered through use or sale of the asset. If this is the case, the asset is described as impaired and this revised PSAK requires the entity to recognize an impairment loss. This revised PSAK also specifies when an entity should reverse an impairment loss and prescribes disclosures.
Seperti diuraikan di sini, penerapan PSAK No. 48 (Revisi 2009) tersebut tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap pelaporan keuangan Kelompok Usaha kecuali bagi pengungkapan terkait, terutama atas pengujian penurunan nilai bagi goodwill yang diharuskan minimal satu kali setiap tahun atau lebih sering bila ada indikasi penurunan nilai.
As described herein, the adoption of PSAK No. 48 (Revised 2009) has a no significant impact on the Group’s financial reporting except the related disclosures, mainly on the impairment test of goodwill which is required at least once a year or more frequently when indications of impairment exist.
Pada setiap akhir periode pelaporan, Kelompok Usaha menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset (yaitu aset tidak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tidak berwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Kelompok Usaha membuat estimasi dan jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset (i.e. an intangible asset with an indefinite useful life, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “Rugi Penurunan Nilai”.
An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or CGU’s fair value less costs to sell and its value in use and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statement of comprehensive income as “Impairment Losses”.
25
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Penurunan Nilai Aset Non-keuangan (lanjutan)
Impairment of Non-financial Assets (continued)
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Kelompok Usaha menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia.
In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.
Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the consolidated statement of comprehensive income in those expense categories consistent with the function of the impaired asset.
Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya.
An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years.
Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laba atau rugi. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan yang dibebankan disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
Reversal of an impairment loss is recognized in profit or loss. After such a reversal, the depreciation charge is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
26
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Penurunan Nilai Aset Non-keuangan (lanjutan)
Impairment of Non-financial Assets (continued)
Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahun (pada tanggal 31 Desember) dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mungkin mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan dengan menentukan jumlah tercatat tiap UPK (atau kelompok UPK) terkait dari goodwill tersebut. Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai terkait goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.
Goodwill is tested for impairment annually (as at December 31) and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the recoverable amount of each CGU (or group of CGUs) to which the goodwill relates. Where the recoverable amount of the CGU is less than its carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill cannot be reversed in future periods.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi atas kemungkinan penurunan nilai potensial atas aset tetap dan aset non-keuangan tidak lancar lainnya yang disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011.
Management believes that there is no indication of potential impairment in values of fixed assets and other non-current non-financial assets presented in the consolidated statements of financial position as of March 31, 2012 and December 31, 2011.
Aset Tidak Berwujud
Intangible Asset
Aset tidak berwujud yang diperoleh secara terpisah diukur sebesar nilai perolehan pada pengakuan awal. Nilai perolehan aset tidak berwujud yang diperoleh dari kombinasi bisnis pada awalnya diakui sesuai nilai wajar pada tanggal akuisisi. Setelah pengakuan awal, aset tidak berwujud dicatat pada biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai. Umur manfaat aset tidak berwujud dinilai apakah terbatas atau tidak terbatas. Aset tidak berwujud dengan umur terbatas diamortisasi selama umur manfaat ekonomi dan dievaluasi apabila terdapat indikator adanya penurunan nilai untuk aset tidak berwujud. Periode dan metode amortisasi untuk aset tidak berwujud dengan umur terbatas ditelaah setidaknya setiap akhir periode pelaporan.
Intangible assets acquired separately are measured on initial recognition at cost. The cost of intangible assets acquired from business combinations is initially recognized at fair value as at the date of acquisition. Following initial recognition, intangible assets are carried at cost less any accumulated amortization and any accumulated impairment loss. The useful lives of intangible assets are assessed to be either finite or indefinite. Intangible assets with finite lives are amortized over the useful economic life and assessed for impairment whenever there is an indication that the intangible asset may be impaired. The amortization period and the amortization method for an intangible asset with a finite useful life are reviewed at least at the end of each reporting period.
Merek-merek Kelompok Usaha mewakili merekmerek untuk berbagai produk susu. Merek-merek tersebut diamortisasi menggunakan metode garis lurus selama estimasi umur manfaat yaitu 20 tahun.
The Group’s brands represent the brands for its various milk-related products. The brands are amortized using the straight-line method over the estimated useful lives of 20 years.
27
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Sewa
Leases
Kelompok Usaha mengklasifikasikan sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee, dan pada substansi transaksi daripada bentuk kontraknya.
The Group classifies leases based on the extent to which risks and rewards incidental to the ownership of a leased asset are vested upon the lessor or the lessee, and the substance of the transaction rather than the form of the contract.
Sewa Pembiayaan - Sebagai Lessee
Finance Lease - as Lessee
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewa. Sewa tersebut dikapitalisasi sejak awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas, sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan langsung ke operasi periode berjalan.
A lease is classified as a finance lease if it transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased assets. Such leases are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased asset or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. Minimum lease payments are apportioned between the finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of liability. Finance charges are charged directly to the current period operations.
Jika terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, aset sewaan disusutkan selama masa penggunaan aset yang diestimasi berdasarkan umur manfaat aset tersebut. Jika tidak terdapat kepastian tersebut, maka aset sewaan disusutkan selama periode yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan atau masa sewa. Laba atau rugi yang timbul dari transaksi jual dan sewa kembali ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa sewa.
If there is a reasonable certainty that the lessee will obtain ownership by the end of the lease term, then, the leased assets are depreciated over their useful lives. If not, then the capitalized leased assets are depreciated over the shorter of the useful life of the asset or the lease term. Gain or loss on a sale and finance leaseback transaction is deferred and amortized over the lease term.
Sewa Operasi - Sebagai Lessee
Operating Lease - as Lessee
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Dengan demikian, pembayaran sewa diakui sebagai beban pada operasi dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
A lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased asset. Accordingly, the related lease payments are recognized as expense in the operations using the straight-line method over the lease term.
28
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Beban Ditangguhkan
Deferred Charges
Biaya-biaya tertentu terutama terdiri atas biaya dan beban-beban lain sehubungan dengan biaya perolehan hak atas tanah yang ditangguhkan, yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun, ditangguhkan dan diamortisasi selama masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus. Beban-beban ini disajikan dalam akun “Beban Ditangguhkan - Neto” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Certain expenditures consisting primarily of costs and expenses relating to deferred landright acquisitions cost, which benefits extend over a period of more than one year, are deferred and amortized over the periods benefited using the straight-line method. These expenditures are presented in “Deferred Charges - Net” account in the consolidated statement of financial position.
Biaya Pinjaman
Borrowing Costs
Mulai tanggal 1 Januari 2010, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 26 (Revisi 2008), “Biaya Pinjaman“, yang mengharuskan biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, pembangunan atau pembuatan aset kualifikasian pembangunan dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut, persyaratan untuk mulai mengkapitalisasi biaya pinjaman, penghentian sementara dan penghentiannya. Penerapan PSAK No. 26 revisi ini tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap pelaporan keuangan Kelompok Usaha dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian. Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, pembangunan atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadi.
Starting January 1, 2010, the Group adopted PSAK No. 26 (Revised 2008), “Borrowing Costs”, which requires capitalization of directly attributable borrowing costs to acquisitions, construction of production of a qualifying assets and the requirements for commencing suspension and cessation of the said capitalization. The adoption of the revised PSAK No. 26 has no significant impact on the Group’s financial reporting and disclosure in the consolidated financial statements. Borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset are capitalized as part of the cost of the related asset. Otherwise, borrowing costs are recognized as expenses when incurred.
Biaya pinjaman terdiri dari biaya bunga dan biaya lain yang ditanggung Kelompok Usaha sehubungan dengan peminjaman dana.
Borrowing costs consist of interests and other financing charges that the Group incurs in connection with the borrowing of funds.
Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya dan pengeluaran untuk aset kualifikasian dan biaya pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat selesainya secara substansi seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya.
Capitalization of borrowing costs commences when the activities to prepare the qualifying asset for its intended use are in progress, and the expenditures for the qualifying asset and the borrowing costs have been incurred. Capitalization of borrowing costs ceases when substantially all the activities necessary to prepare the qualifying assets are completed for their intended use.
29
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Pendapatan dan Beban
Revenue and Expenses
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”. PSAK revisi ini mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta memberikan panduan dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha.
Effective January 1, 2011, the Group adopted PSAK No. 23 (Revised 2010), “Revenue”. This revised PSAK identifies the circumtances in which the criteria on revenue recognition will be met and, therefore, revenue may be recognized, and prescribes the accounting treatment of revenue arising from certain types of transactions and events, and also provides practical guidance on the application of the criteria on revenue recognition. The adoption this revised PSAK has no significant impact on the Group’s consolidated financial statements.
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Kelompok Usaha dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”). Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui:
Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts, rebates and Value Added Taxes (“VAT”). The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized:
Penjualan Barang dan Jasa
Sale of Goods & Services
Pendapatan dari penjualan dan jasa yang timbul dari pengiriman fisik produk-produk Kelompok Usaha dan jasa yang diberikan diakui bila risiko dan manfaat yang signifikan telah dipindahkan kepada pembeli, bersamaan waktunya dengan pengiriman dan penerimaannya.
Revenue from sales and services arising from physical delivery of the Group’s products and when services are rendered are recognized when the significant risks and rewards of ownership of the goods have passed to the buyer, which generally coincide with their delivery and acceptance.
Pendapatan/Beban Bunga
Interest Income/Expense
Untuk semua instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, pendapatan atau biaya bunga dicatat dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif (SBE), yaitu suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa yang akan datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, selama periode yang lebih singkat, untuk nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.
For all financial instruments measured at amortized cost, interest income or expense is recorded using the Effective Interest Rate (EIR), which is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts over the expected life of the financial instrument or a shorter period, where appropriate, to the net carrying amount of the financial asset or liability.
Beban diakui pada saat terjadinya (asas akrual).
Expenses are recognized when these are incurred (accrual basis).
30
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Perpajakan
Taxation
Beban pajak tahun berjalan ditetapkan berdasarkan estimasi penghasilan kena pajak untuk periode berjalan.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the current period.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak pada tahun mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak atas aset dan liabilitas pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal, sepanjang besar kemungkinan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi penghasilan kena pajak pada masa yang akan datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the carrying amounts of existing assets and liabilities in the consolidated financial statements and their respective tax bases at consolidated statement of financial position date. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and accumulated fiscal losses to the extent that it is probable that taxable income will be available in future years against which the deductible temporary differences and accumulated fiscal losses can be utilized.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur berdasarkan tarif pajak yang diharapkan akan diberlakukan pada saat aset direalisasikan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku atau yang telah secara substansial berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Penyisihan untuk dan/atau penyesuaian kembali dari seluruh perbedaan temporer selama periode berjalan, termasuk pengaruh dari perubahan tarif pajak, diakui sebagai “Manfaat/(Beban) Pajak Penghasilan - Tangguhan” dan termasuk dalam laba atau rugi neto periode berjalan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the asset is realized or the liability is settled based on tax laws that have been enacted or substantively enacted as at the date of the consolidated statement of financial position. The related tax effects of the provisions for and/or reversals of all temporary differences during the period including the tax effect at change in tax rates are recognized as “Income Tax Benefit/(Expense) - Deferred” and included in the determination of net profit or loss for the period.
Perubahan terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat hasil pemeriksaan diterima atau jika Kelompok Usaha mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan telah ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Group, when the result of the appeal is determined.
Imbalan Kerja Karyawan
Employee Benefits
Sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja” (“PSAK No. 24 Revisi”), Kelompok Usaha mencatat penyisihan untuk imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (“UUK”). Berdasarkan UUK tersebut, perusahaan diharuskan untuk membayar uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan uang pengganti hak kepada karyawan apabila persyaratan yang ditentukan dalam UUK tersebut terpenuhi.
In accordance with PSAK No. 24 (Revised 2004), “Employee Benefits” (“PSAK No. 24 Revised”), the Group recognizes provision for employee service entitlement benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (“Labor Law”). Under the Labor Law, companies are required to pay separation, appreciation and compensation benefits to their employees if the conditions specified in the Labor Law are met.
31
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Imbalan Kerja Karyawan (lanjutan)
Employee Benefits (continued)
Sehubungan dengan hal di atas, berdasarkan persyaratan yang terdapat pada PSAK No. 24 revisi, Kelompok Usaha telah membukukan penyisihan yang diperlukan untuk imbalan kerja karyawan lainnya berdasarkan kebijakan dan praktek Kelompok Usaha yang relevan.
In addition to the above, in accordance with the requirements of revised PSAK No. 24, the Group also made the necessary provisions for the other employee entitlement benefits based on existing relevant Group policies and practices.
Saldo penyisihan yang diperlukan sebagaimana disebutkan di atas, diestimasi berdasarkan penilaian aktuaria yang menggunakan metode Projected Unit Credit yang dibuat oleh perusahaan aktuaris independen, PT Sentra Jasa Akturia. Penyisihan sehubungan biaya jasa masa lalu ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa kerja rata-rata yang diharapkan dari karyawan yang memenuhi syarat. Selain itu, penyisihan untuk biaya jasa kini dibebankan langsung pada operasi periode berjalan. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang melebihi batas 10% tersebut diakui atas dasar metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan.
The amounts of the above-mentioned required provisions are estimated based on the actuarial calculations using the Projected Unit Credit method prepared by an independent firm of actuary, PT Sentra Jasa Aktuaria. Provisions made pertaining to past service costs were deferred and amortized over the expected average remaining service years of the qualified employees. On the other hand, provisions for current service costs are directly charged to operations of the current period. Actuarial gains or losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end of previous reporting period exceed 10% of the present value of defined benefit obligations at that date. The actuarial gains or losses in excess of the said 10% threshold are recognized on a straight-line method over the expected average remaining service years of the qualified employees.
Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
Transactions with Related Parties
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk, dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual. Penerapan PSAK revisi ini memberikan pengaruh terhadap pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian.
Effective January 1, 2011, the Group applied PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”. The revised PSAK requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated and separate financial statements of a parent, and also applies to individual financial statements. The adoption of the said revised PSAK has impact on the related disclosures in the consolidated financial statements.
Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai transaksi dengan pihak berelasi, dengan definisi diuraikan pada revisi PSAK No. 7.
The Company and Subsidiaries have transactions with related parties, as defined in the revised PSAK No. 7.
32
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) Transaksi (lanjutan)
dengan
Pihak-pihak
2.
Berelasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Transactions with Related Parties (continued)
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, yang mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.
The transactions are made based on terms agreed by the parties, which may not be the same as those of the transactions between unrelated parties.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan yang relevan.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant Notes herein.
Transaksi Restrukturisasi Sepengendali
Restructuring Transactions Under Common Control
antara
Entitas
among
Entities
Transaksi Restrukturisasi antara entitas sepengendali dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2004) “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”.
Restructuring transactions among entities under common control are accounted in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2004), “Accounting for Restructuring of Entities under Common Control”.
Berdasarkan PSAK No. 38, pengalihan aset, liabilitas, saham dan instrumen kepemilikan lain antara entitas sepengendali tidak akan menghasilkan suatu laba atau rugi bagi Kelompok Usaha atau entitas individual yang berada dalam Kelompok Usaha yang sama. Oleh karena transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali tidak mengubah substansi ekonomi atas kepemilikan aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lain yang dipertukarkan, pengalihan aset atau liabilitas harus dicatat berdasarkan nilai buku seperti penggabungan usaha yang menggunakan metode penyatuan kepentingan (pooling-of-interests). Dalam pelaksanaan metode penyatuan kepentingan, komponen-komponen laporan keuangan selama restrukturisasi terjadi disajikan seolah-olah restrukturisasi tersebut telah terjadi sejak awal periode penyajian. Selisih yang timbul antara nilai tercatat investasi pada tanggal efektif dan nilai pengalihan dicatat sebagai akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi antara Entitas Sepengendali” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Under PSAK No. 38, transfer of assets, liabilities, shares and other instruments of ownership among entities under common control would not result in a gain or loss to the Group or to the individual entity within the same Group. Since a restructuring transaction among entities under common control does not result in a change of the economic substance of the ownership of assets, liabilities, shares or other instruments of ownership which are exchanged, assets or liabilities transferred must be recorded at book values as business combination using the pooling-of-interests method. In applying the pooling-of-interests method, the components of the financial statements for the period during which the restructuring occurred must be presented in such a manner as if the restructuring has occurred since the beginning of the period presented. The difference between the carrying values of the investments at the effective date and the transfer price is recognized in the account “Difference in Value of Restructuring Transactions among Entities under Common Control” account on consolidated statements of financial position.
33
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
Foreign Currency Transactions and Balances
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan sesuai dengan rata-rata kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal transaksi perbankan terakhir untuk periode yang bersangkutan, dan laba atau rugi kurs yang timbul, dikreditkan atau dibebankan pada operasi periode yang bersangkutan.
Transactions involving foreign currencies are recorded in Indonesian Rupiah at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the average of the selling and buying rates of exchange prevailing at the last banking transaction date of the period as published by Bank Indonesia, and any resulting gains or losses are credited or charged to operations of the current period.
Pada tanggal 31 Maret 2012 nilai tukar yang digunakan untuk 1 Dolar Amerika Serikat (US$) sebesar Rp9.180 (31 Desember 2011: Rp9.068, 31 Maret 2011: Rp8.709).
At March 31, 2012 the rate of exchange used for United States Dollar (US$), was Rp9,180 (December 31, 2011: Rp9,068, March 31, 2011: Rp8,709).
Transaksi dalam mata uang asing selain Dolar AS dianggap tidak signifikan.
Transactions in foreign currencies other than US Dollar are not significant.
Instrumen Keuangan
Financial Instruments
Instrumen keuangan dicatat sesuai dengan PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pelaporan” dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”.
Financial instruments are accounted in accordance with PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures” and PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”.
Aset Keuangan
Financial Assets
Pengakuan awal
Initial recognition
Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Kelompok Usaha menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan.
Financial assets within the scope of PSAK No. 55 are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, heldto-maturity investments and available-for-sale financial assets. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at each financial year end.
34
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Instrumen Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued)
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Assets (continued)
Pengakuan awal (lanjutan)
Initial recognition (continued)
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar. Dalam hal investasi tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial assets are recognized initially at fair value plus, in the case of investments not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs.
Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang telah ditetapkan oleh peraturan dan kebiasan yang berlaku di pasar (pembelian secara reguler) diakui pada tanggal perdagangan, seperti tanggal perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset.
Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the marketplace (regular way purchases) are recognized on the trade date, i.e., the date that the companies commit to purchase or sell the assets.
Aset keuangan Kelompok Usaha mencakup kas dan setara kas, piutang usaha dan bukan usaha, investasi dalam ekuitas dengan kuotasi dan aset keuangan lancar dan tidak lancar lainnya.
The Groups financial assets include cash and cash equivalents, trade and non-trade receivables, quoted equity investments and other current and non-current financial assets.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran setelah pengakuan awal dari aset keuangan tergantung pada klasifikasi sebagai berikut:
The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:
•
•
Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi
Financial assets at fair value through profit or loss
Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi meliputi aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awalnya telah ditetapkan untuk dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
Financial assets at fair value through profit or loss include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai. Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi dicatat dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan laba atau rugi diakui dalam laba atau rugi.
Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the near term. Derivative assets are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets at fair value through profit or loss are carried in the consolidated statement of financial position at fair value with gains or losses recognized in profit or loss.
35
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Instrumen Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued)
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Assets (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)
Subsequent measurement (continued)
•
•
Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi (lanjutan)
Derivatives embedded in host contracts are accounted for as separate derivatives when their risks and characteristics are not closely related to those of the host contracts and the host contracts are not carried at fair value. These embedded derivatives are measured at fair value with gains or losses arising from changes in fair value recognized in profit or loss. Reassessment only occurs if there is a change in the terms of the contract that significantly modifies the cash flows that would otherwise be required.
Derivatif melekat dalam kontrak utama dihitung sebagai derivatif terpisah ketika risiko dan karakteristiknya tidak berkaitan dengan kontrak utama dan kontrak utama tidak dicatat pada nilai wajar. Derivatif melekat diukur berdasarkan nilai wajar dengan laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar tersebut diakui dalam laba atau rugi. Penilaian kembali hanya timbul jika terdapat perubahan kontrak yang secara signifikan mengubah arus kas yang dipersyaratkan oleh kontrak. •
Financial assets at fair value through profit or loss (continued)
Pinjaman yang diberikan dan piutang
•
Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode tingkat bunga efektif. Laba atau rugi diakui dalam laporan laba atau rugi pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Kas dan setara kas, piutang usaha dan bukan usaha dan piutang jangka panjang Kelompok Usaha termasuk dalam kategori ini.
The Group’s cash and cash equivalents, trade and non-trade receivables and longterm receivables are included in this category.
36
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Instrumen Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued)
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Assets (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)
Subsequent measurement (continued)
•
•
•
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo
Held-to-maturity (HTM) investments
Aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasi sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo jika Kelompok Usaha mempunyai maksud dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode SBE. Metode ini menggunakan SBE untuk mendiskonto penerimaan kas di masa yang akan datang selama perkiraan umur aset keuangan menjadi nilai tercatat netonya. Laba atau rugi diakui pada laporan laba atau rugi ketika investasi dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
Non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities are classified as HTM investment when the Group has the positive intention and ability to hold them to maturity. After initial measurement, HTM investments are measured at amortized cost using the EIR method. This method uses an EIR that exactly discounts estimated future cash receipts through the expected life of the financial asset to the net carrying amount of the financial asset. Gains and losses are recognized in profit or loss when the investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Kelompok Usaha tidak mempunyai investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo pada tanggal 31 Maret 2012 dan December 31, 2011.
The Group did not have any HTM investments as of March 31, 2012 and December 31, 2011.
Aset keuangan tersedia untuk dijual
•
Available-for-sale (AFS) financial assets AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available for sale or are not classified in any of the three preceding categories. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized as other comprehensive income in the “Unrealized Gain on Availablefor-Sale Financial Assets” until the investment is derecognized, at which time the cumulative gain or loss is recognized in “Other Operating Income”, or determined to be impaired, at which time the cumulative loss is reclassified to the consolidated statement of comprehensive income in “Finance Expenses” and removed from the “Unrealized Gain on Available-for-Sale Financial Assets”.
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar dengan laba atau rugi yang belum direalisasi diakui sebagai pendapatan komprehensif lain dalam “Laba yang Belum Terealisasi dari Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual” sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, laba atau rugi kumulatif diakui sebagai ”Pendapatan Operasi Lainnya”. Pada saat ditentukan terjadi penurunan nilai, laba atau rugi kumulatif direklasifikasi dari “Laba yang Belum Terealisasi dari Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual” ke laporan laba rugi komprehensif sebagai ”Beban Keuangan”.
37
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Instrumen Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued)
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Assets (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)
Subsequent measurement (continued)
•
•
Aset keuangan tersedia untuk dijual (lanjutan)
Available-for-sale (continued)
(AFS)
financial
assets
Investasi yang diklasifikasi sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:
The investments classified as AFS financial assets are as follows:
-
Investasi pada saham yang tidak tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20% dan investasi jangka panjang lainnya dicatat pada biaya perolehannya.
-
Investments in shares of stock that do not have readily determinable fair value in which the equity interest is less than 20% and other long-term investments are carried at cost.
-
Investasi dalam modal saham yang tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20% dan diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual, dicatat pada nilai wajar.
-
Investments in equity shares that have readily determinable fair value in which the equity interest is less than 20% and which are classified as available for sale, are recorded at fair value.
The Group has short-term investments in marketable securities classified as AFS financial assets.
Kelompok Usaha mempunyai investasi jangka pendek yang dikelompokkan sebagai tersedia untuk dijual. Liabilitas Keuangan
Financial Liabilities
Pengakuan awal
Initial recognition
Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, serta utang dan pinjaman. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Kelompok Usaha tidak memiliki liabilitas keuangan selain yang diklasifikasikan sebagai utang dan pinjaman. Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities within the scope of PSAK No. 55 are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, and loans and borrowings. As at the consolidated statement of financial position dates, the Group has no other financial liabilities other than those classified as loans and borrowings. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.
Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal Utang dan pinjaman, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs.
Liabilitas keuangan Kelompok Usaha mencakup utang bank jangka pendek dan cerukan, utang trust receipt, utang usaha dan bukan usaha, beban yang masih harus dibayar dan utang jangka panjang.
The Group’s financial liabilities include short-term bank loans and overdraft, trust receipts payable, trade and non-trade payables, accrued expenses and long-term debts.
38
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Instrumen Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued)
Liabilitas Keuangan (lanjutan)
Financial Liabilities (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran liabilitas keuangan bergantung pada klasifikasi sebagai berikut:
The measurement of financial liabilities depends on their classification as follows:
•
•
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi
•
Financial liabilities at fair value through profit or loss
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi mencakup liabilitas keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang pada saat pengakuan awalnya, telah ditetapkan, diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
Financial liabilities at fair value through profit or loss include financial liabilities held for trading and financial liabilities designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif.
Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the near term. Derivative liabilities are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments.
Laba atau rugi atas liabilitas dalam kelompok diperdagangkan harus diakui dalam laba rugi.
Gains or losses on liabilities held for trading are recognized in profit or loss.
Utang dan pinjaman
•
Loans and borrowings
Setelah pengakuan awal, Utang dan pinjaman yang dikenakan bunga diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode SBE.
After initial recognition, interest-bearing loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the EIR method.
Laba atau rugi harus diakui dalam laporan laba atau rugi ketika liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasinya.
Gains and losses are recognized in profit or loss when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.
39
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Instrumen Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued)
Saling hapus instrumen keuangan
Offsetting of financial instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
Nilai wajar instrumen keuangan
Fair value of financial instruments
Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif diperdagangkan di pasar keuangan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar yang berlaku pada penutupan pasar pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut meliputi penggunaan transaksi-transaksi pasar yang wajar (arm’s-length market transactions), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substantial sama, analisis arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lainnya.
The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to quoted market bid prices at the close of business at the end of the reporting period. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s-length market transactions, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models.
Penyesuaian risiko kredit
Credit risk adjustment
Kelompok Usaha menyesuaikan harga di pasar yang lebih menguntungkan untuk mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit pihak yang bertransaksi antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam penentuan nilai wajar posisi liabilitas keuangan, risiko kredit Kelompok Usaha terkait dengan instrumen keuangan tersebut ikut diperhitungkan.
The Group adjusts the price in the observable market to reflect any differences in counterparty credit risk between instruments traded in that market and the ones being valued for financial asset positions. In determining the fair value of financial liability positions, the Group's own credit risk associated with the instrument is taken into account.
Biaya perolehan yang instrumen keuangan
Amortized cost of financial instruments
diamortisasi
dari
Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.
Biaya perolehan yang diamortisasi diukur dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan ini mencakup seluruh premi atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi serta komisi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
40
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Instrumen Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued)
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Kelompok Usaha mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.
The Group assesses at each consolidated statement of financial position date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired.
•
•
Aset keuangan dicatat perolehan yang diamortisasi
sebesar
biaya
Financial assets carried at amortized cost
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Kelompok Usaha terlebih dahulu menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Kelompok Usaha menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
For loans and receivables carried at amortized cost, the Group first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah SBE yang berlaku.
If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original effective interest rate. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current EIR.
41
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Instrumen Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
Impairment of financial assets (continued)
•
Aset keuangan dicatat sebesar perolehan yang diamortisasi (lanjutan)
biaya
•
The carrying amount of the financial asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in profit or loss. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the financial asset. Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collaterals have been realized or have been transferred to the Group. If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in profit or loss.
Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laba rugi. Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan penyisihan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Kelompok Usaha. Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan akun penyisihan. Jika di masa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui pada laba atau rugi. •
Financial assets carried at amortized cost (continued)
Aset keuangan yang tersedia untuk dijual
•
AFS financial assets
Dalam hal investasi ekuitas diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, bukti obyektif akan termasuk penurunan nilai wajar yang signifikan dan berkepanjangan di bawah nilai perolehan investasi tersebut.
In the case of equity investment classified as an AFS financial asset, objective evidence would include a significant or prolonged decline in the fair value of the investment below its cost.
Ketika terdapat bukti penurunan nilai, kerugian kumulatif - yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai investasi yang sebelumnya diakui pada pendapatan komprehensif lainnya direklasifikasikan dari ekuitas ke dalam laba atau rugi. Kerugian penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak dihapuskan melalui laba atau rugi; sedangkan peningkatan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui dalam ekuitas.
Where there is evidence of impairment, the cumulative loss - measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in other comprehensive income - is reclassified from equity to profit or loss. Impairment losses on equity investments are not reversed through profit or loss; increases in their fair value after impairment are recognized in equity.
42
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Instrumen Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
Impairment of financial assets (continued)
•
•
Aset keuangan yang tersedia untuk dijual (lanjutan)
AFS financial assets (continued) In the case of a debt instrument classified as an AFS financial asset, impairment is assessed based on the same criteria as financial assets carried at amortized cost. Future interest income is based on the reduced carrying amount and is accrued based on the rate of interest used to discount future cash flows for the purpose of measuring impairment loss. Such accrual is recorded as part of the “Interest Income” account in the consolidated statement of comprehensive income. If, in a subsequent year, the fair value of a debt instrument increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in profit or loss, the impairment loss is reversed through profit or loss.
Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, indikasi penurunan nilai dievaluasi berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi. Penghasilan bunga di masa mendatang didasarkan pada nilai tercatat yang diturunkan nilainya dan diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Penghasilan bunga yang masih harus dibayar tersebut dicatat sebagai bagian dari akun “Penghasilan Bunga” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Jika pada tahun berikutnya, nilai wajar atas instrumen utang meningkat dan peningkatan tersebut secara obyektif dapat dikaitkan dengan peristiwa yang timbul setelah pengakuan kerugian penurunan nilai melalui laba atau rugi, kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laba atau rugi. Penghentian pengakuan aset dan liabilitas keuangan
Derecognition of financial assets and liabilities
Aset keuangan
Financial assets
Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau, apabila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) terjadi bila: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau (2) Kelompok Usaha memindahkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung liabilitas untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan salah satu diantara (a) Kelompok Usaha secara substansial memindahkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) Kelompok Usaha secara substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah memindahkan pengendalian atas aset tersebut.
A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either (a) the Group has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Group has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
43
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Instrumen Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued)
Penghentian pengakuan aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
Derecognition of financial assets and liabilities (continued)
Liabilitas keuangan
Financial liabilities
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or has expired.
Ketika liabilitas keuangan awal digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laba atau rugi.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss.
Biaya Penelitian dan Pengembangan
Research and Development Costs
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 19 (Revisi 2010), “Aset Tak Berwujud”. PSAK revisi ini menentukan perlakuan akuntansi bagi aset tak berwujud yang tidak diatur secara khusus dalam PSAK lain, dan mensyaratkan untuk mengakui aset tak berwujud jika, dan hanya jika, kriteria tertentu dipenuhi, dan juga mengatur cara mengukur jumlah tercatat dari aset tak berwujud dan menentukan pengungkapan terkait. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Effective January 1, 2011, the Group adopted PSAK No. 19 (Revised 2010), “Intangible Assets”. The revised PSAK prescribes the accounting treatment for intangible assets that are not dealt with specifically in other PSAK, and requires the recognition of an intangible asset if, and only if, the specified criteria are met, and also specifies how to measure the carrying amount of intangible assets and the related disclosures. The adoption of the said revised PSAK has no significant impact on the consolidated financial statements.
44
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Instrumen Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued)
Biaya Penelitian dan Pengembangan (lanjutan)
Research and Development Costs (continued)
Biaya penelitian dibebankan saat terjadinya.
Research costs are expensed as incurred.
Aset tak berwujud yang timbul dari pengembangan (atau dari tahap pengembangan pada proyek internal) diakui jika dan hanya jika, entitas dapat menunjukkan semua hal berikut ini: (i) kelayakan teknis penyelesaian aset tak berwujud tersebut sehingga aset tersebut dapat digunakan atau dijual, (ii) niat untuk menyelesaikan aset tak berwujud tersebut dan menggunakannya atau menjualnya, (iii) bagaimana aset tak berwujud akan menghasilkan manfaat ekonomi masa depan, (iv) tersedianya kecukupan sumber-sumber daya untuk menyelesaikan pengembangan aset tak berwujud, dan (v) kemampuan untuk mengukur secara andal pengeluaran yang terkait dengan aset tak berwujud selama pengembangannya. Nilai tercatat dari biaya pengembangan diuji bagi penurunan nilai setiap tahun jika aset belum digunakan atau lebih sering bila terdapat indikasi penurunan nilai pada periode pelaporan. Pada saat penyelesaian, biaya pengembangan diamortisasi selama taksiran masa manfaat ekonomis dari aset tak berwujud terkait, dan diuji untuk penurunan nilai bila terdapat indikasi penurunan nilai dari aset tak berwujud.
An intangible asset arising from development expenditures on an individual project is recognized only when the Group can demonstrate: (i) the technical feasibility of completing the intangible asset so that it will be available for use or sale, (ii) its intention to complete and its ability to use or sell the asset, (iii) how the asset will generate future economic benefits, (iv) the availability of resources to complete the development of the assets, and (v) the ability to measure reliably the expenditures of the related assets during the development. The carrying value of development costs is reviewed for impairment annually when the asset is not yet in use or more frequently when an indication of impairment arises during the reporting year/period. Upon completion, the development costs is amortized over the estimated useful life of the related intangible asset, and assessed for impairment whenever there is an indication that the intangible asset may be impaired.
Laba per Saham Dasar
Basic Earnings per Share
Sesuai dengan PSAK No. 56, “Laba Per Saham”, laba per saham dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar selama periode yang bersangkutan (setelah dikurangi jumlah modal saham yang diperoleh kembali, jika ada).
In accordance with PSAK No. 56, “Earnings Per Share”, earnings per share is computed based on the weighted average number of issued and fully paid shares during the period (less treasury stock, if any).
Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011.
The Company has no outstanding dilutive potential ordinary shares as of March 31, 2012 and December 31, 2011.
45
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Informasi Segmen
Segment Information
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”. PSAK revisi ini mengatur pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Effective January 1, 2011, the Group applied PSAK No. 5 (Revised 2009), “Operating Segments”. The revised PSAk requires disclosures that will enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economic environments in which it operates. The adoption of the said revised PSAK has no significant impact on the consolidated financial statements.
Untuk tujuan manajemen, Kelompok Usaha dibagi menjadi dua segmen operasi berdasarkan produk dan jasa yang dikelola secara independen oleh masing-masing pengelola segmen yang bertanggung jawab atas kinerja dari masing-masing segmen. Para pengelola segmen melaporkan secara langsung kepada manajemen Perusahaan yang secara teratur mengkaji laba segmen sebagai dasar untuk mengalokasikan sember daya ke masing-masing segmen dan untuk menilai kinerja segmen. Pengungkapan tambahan pada masingmasing segmen terdapat dalam Catatan 32, termasuk faktor yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen yang dilaporkan dan dasar pengukuran informasi segmen.
For management purposes, the Group is organised into two operating segments based on their products and services which are independently managed by the respective segment managers responsible for the performance of the respective segements under their charge. The segment managers report directly to the management who regularly review the segment results in order to allocate resources to the segments and to assess the segment performance. Additional disclosures on each of these segments are shown in Note 32, including the factors used to identify the reportable segments and the measurement basis of segment information.
Penerapan Standar Akuntansi Revisi Lain
Adoption of Standards
Selain standar akuntansi revisi yang telah disebutkan sebelumnya di atas, Kelompok Usaha juga telah menerapkan standar akuntansi berikut mulai dari tanggal 1 Januari 2011 yang dianggap relevan terhadap laporan keuangan konsolidasian namun tidak menimbulkan dampak yang signifikan kecuali bagi pengungkapan terkait:
Other than the revised accounting standards previously mentioned above, the Group also adopted the following revised accounting standards starting from January 1, 2011, which are considered relevant to the consolidated financial statements but do not have significant impact except for the related disclosures:
•
PSAK No. 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus Kas”
•
•
PSAK No. 8 (Revisi 2010), “Peristiwa Setelah Periode Pelaporan” PSAK No. 25 (Revisi 2009), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”
•
•
•
46
Other
Revised
Accounting
PSAK No. 2 (Revised 2009), "Statement of Cash Flows" PSAK No. 8 (Revised 2010), “Events After the Reporting Period” PSAK No. 25 (Revised 2009), “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2.
Berikut ini adalah standar akuntansi yang dianggap relevan terhadap laporan keuangan konsolidasian: i)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
The following are revised accounting standards which are considered relevant to the consolidated financial statements: i)
PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”
PSAK No. Investasi”
13
(Revisi
2011),
ii)
“Properti
PSAK No. 13 (Revised 2011), “Investment Property” The amendment to PSAK No. 13 establishes property that is being constructed or developed for future use as investment property, and also prescribes the determination of fair value of the investment property in progress. For the investment property that meet the criteria to be classified as held for sale in accordance with PSAK No. 58 (Revised 2009), “Non- current Assets Held for Sale and Discontinued Operations”, it shall be measured in accordance with the said revised PSAK No. 58.
Revisi terhadap PSAK No. 13 menetapkan properti dalam penyelesaian atau pengembangan untuk penggunaan di masa depan sebagai properti investasi, dan juga mengatur pengukuran nilai wajar properti investasi dalam penyelesaian. Jika properti investasi memenuhi kriteria sebagai dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK No. 58 (Revisi 2009), “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”, maka diukur sesuai dengan PSAK No. 58 (Revisi 2009) tersebut. iii)
PSAK No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates” The revised PSAK prescribes how to include foreign currency transactions and foreign operations in the financial statements of an entity and to translate financial statements into the presentation currency.
PSAK revisi ini menjelaskan bagaimana memasukkan transaksi-transaksi dalam mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri ke dalam laporan keuangan suatu entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam suatu mata uang pelaporan. ii)
ACCOUNTING
iii)
PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”
PSAK No. 16 (Revised 2011), “Property, Plant and Equipment” The amendment to PSAK No. 16 prescribes that its scope includes property that is being constructed or developed for future use as investment property but not yet fulfill the criteria set forth in the PSAK No. 13 (Revised 2011), “Investment Property”. An entity that in the course of its ordinary activities sells assets that was rented to other parties shall transfer such assets to inventories at the carrying amounts when the assets ceased to be rented and become assets held for sale.
Revisi terhadap PSAK No. 16 menetapkan bahwa ruang lingkupnya meliputi juga properti yang dibangun atau dikembangkan untuk digunakan di masa depan sebagai properti investasi tetapi belum memenuhi kriteria sebagai properti investasi dalam PSAK No. 13 (Revisi 2011), “Properti Investasi”. Bagi entitas yang kegiatan usaha sehari-harinya adalah menjual aset yang sebelumnya disewakan kepada pihak lain, maka entitas memindahkan aset tetap tersebut menjadi persediaan sesuai nilai tercatat ketika aset tidak lagi disewakan dan menjadi aset yang dimiliki untuk dijual.
47
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan) iv)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) iv)
PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”
PSAK No. Pinjaman”
26
(Revisi
2011),
v)
“Biaya
PSAK No. 26 (Revised 2011), “Borrowing Costs” The amendment to PSAK No. 26 stated that it is not applicable for borrowing costs directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset measured at fair value. The amendment also stated that borrowing costs also include interest expense calculated using the EIR method as described in PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”. When an entity applies PSAK No. 63, “Financial Reporting in Hyperinflationary Economies”, it recognizes as an expense the part of borrowing costs that compensates for inflation during the same period.
Revisi terhadap PSAK No. 26 ini menyatakan bahwa tidak perlu diterapkan terhadap biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi atau produksi dari aset kualifikasian yang diukur pada nilai wajar. Selain itu, juga ditetapkan bahwa biaya pinjaman juga termasuk beban bunga yang dihitung menggunakan metode SBE sebagaimana dijelaskan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. Ketika entitas menerapkan PSAK No. 63, “Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi”, maka entitas mengakui bagian dari biaya pinjaman yang menggantikan inflasi pada periode yang sama sebagai beban. vi)
PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits” The revised PSAK establishes the accounting and disclosures for employee benefits.
PSAK revisi ini mengatur akuntansi dan pengungkapan imbalan kerja. v)
ACCOUNTING
vi)
PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”
PSAK No. 30 (Revised 2011), “Lease” The amendment to PSAK No. 30 prescribes the separate classification of each element as finance lease or operating lease, if leases comprise land and buildings. An asset under a finance lease that is classified as held for sale must be accounted for in accordance with PSAK No. 58 (Revised 2009), “Noncurrent Assets Held for Sale and Discontinued Operations”.
Revisi terhadap PSAK No. 30 ini menetapkan bahwa klasifikasi dari setiap elemen sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi secara terpisah bagi suatu perjanjian sewa yang mengandung elemen tanah dan bangunan. Aset dalam sewa pembiayaan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual harus dicatat sesuai dengan PSAK No. 58 (Revisi 2009), “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”.
48
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
“Pajak
vii) PSAK No. 46 (Revised 2010), “Income Taxes”
Revisi terhadap PSAK No. 46 menetapkan perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk pemulihan/(penyelesaian) jumlah tercatat aset/(liabilitas) di masa depan yang diakui pada laporan posisi keuangan; serta transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian lain pada periode berjalan yang diakui pada laporan keuangan.
The amendment to PSAK No. 46 prescribes the accounting treatment for income taxes to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the statement of financial position; and transactions and other events of the current period that are recognized in the financial statements.
viii) PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian” PSAK No. 50 direvisi ini memindahkan prinsip pengungkapan mengenai instrumen keuangan ke PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” sehingga PSAK No. 50 tersebut hanya mengatur penyajian instrumen keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan.
viii) PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation” The revised PSAK No. 50 was revised to remove principles for disclosures of financial instruments to PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures” and thus the said PSAK No. 50 only prescribes the presentation of financial instruments as liabilities or equity and for offsetting financial assets and financial liabilities.
ix)
ix)
vii)
PSAK No. 46 Penghasilan”
(Revisi
2010),
PSAK No. 55 (2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” PSAK ini mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan, dan kontrak pembelian atau penjualan item nonkeuangan. Persyaratan penyajian informasi instrumen keuangan diatur dalam PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”. Persyaratan pengungkapan informasi instrumen keuangan diatur dalam PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
49
PSAK No. 55 (2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” The PSAK establishes principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items. Requirements for presenting information about financial instruments are set forth in PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, while requirements for disclosing information about financial instruments are set forth in PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
x)
PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba per Saham” PSAK revisi ini juga diterapkan pada laporan konsolidasian suatu grup dengan entitas induk yang memiliki saham biasa atau atau instrumen berpotensi saham biasa yang diperdagangkan di pasar publik atau telah mengajukan pernyataan pendaftaran, atau dalam proses pengajuan pernyataan pendaftaran pada regulator pasar modal atau regulator lainnya untuk tujuan penerbitan saham di pasar publik. PSAK revisi ini juga mengatur dampak dilutif pada opsi, waran dan ekuivalennya.
x)
PSAK No. 56 (Revised 2011), “Earnings per Share” The revised PSAK is also applied to the consolidated financial statements of a group with a parent whose ordinary shares or potential ordinary shares are traded in a public market or that files, or is in the process of filing, its financial statements with a securities commission or other regulatory organization for the purpose of issuing ordinary shares in a public market. The revised PSAK also establishes the dillutive effects of options, warrants and their equivalents.
xi)
PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” PSAK ini mengatur pengungkapan dalam laporan keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan atas posisi dan kinerja keuangan yang sebelumnya diatur dalam PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”; dan jenis dan besarnya risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana entitas terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola risiko-risiko tersebut.
xi)
PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures” The PSAK prescribes for disclosures in financial statements that enable users to evaluate the significance of financial instruments for financial position and performance which previously included in PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”; and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the entity is exposed during the period and at the end of the reporting period, and how the entity manages those risks.
xii)
ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya” ISAK ini memberikan pedoman bagaimana menilai pembatasan jumlah surplus dalam program imbalan pasti yang dapat diakui sebagai aset dalam PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”.
xii) ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction” This ISAK provides guidance on how to assess the limit on the amount of surplus in a defined scheme that can be recognized as an asset under PSAK No. 24 (Revised 2010), ”Employee Benefits”.
xiii) ISAK No. 20, “Pajak penghasilan Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham”
xiii) ISAK No. 20, “Income Taxes - Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders”
ISAK ini membahas bagaimana suatu entitas memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan pajak tangguhan karena perubahan dalam status pajaknya atau pemegang sahamnya.
This ISAK prescribes how an entity should account for the current and deferred tax consequences of a change in tax status of entities or its shareholders.
50
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
xiv) ISAK No. 25, “Land Rights”
xiv) ISAK No. 25, ”Hak atas Tanah” ISAK ini membahas apakah biaya perolehan hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai diakui sebagai aset tetap dan disusutkan sesuai dengan sisa umur haknya, dan juga bagaimana perlakuan atas biaya yang dikeluarkan dalam pengurusan legal hak atas tanah awal dan perpanjangan atau pembaruannya.
This ISAK prescribes whether the cost of land rights in the form of Business Usage Rights, Building Usage Rights and Usage Rights are recognized as fixed assets and depreciated over the remaining useful life of the rights, and also how the treatment of the costs incurred in the legal arrangements of initial land rights and its extension or renewal.
Selain itu, standar akuntansi yang direvisi dan telah diterbitkan namun belum berlaku efektif untuk tanggal 31 Desember 2011 di bawah ini, menurut pendapat manajemen adalah tidak relevan terhadap pelaporan keuangan Kelompok Usaha:
In addition, the following revised and already issued accounting standards but not yet effective as at December 31, 2011 are considered by the management as not relevant to the financial reporting of the Group:
i)
i)
PSAK No. 18 (Revisi 2010), “Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya”; ii) PSAK No. 28 (Revisi 2011), ”Akuntansi Kontrak Asuransi Kerugian”; iii) PSAK No. 33 (Revisi 2011), “Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum”; iv) PSAK No. 34 (Revisi 2010), “Kontrak Konstruksi”; v) PSAK No. 36 (Revisi 2011), “Akuntansi Kontrak Asuransi Jiwa”; vi) PSAK No. 45 (Revisi 2011), ”Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba”; vii) PSAK No. 53 (Revisi 2010), “Pembayaran Berbasis Saham”; viii) PSAK No. 61, “Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah”;
PSAK No. 18 (Revised 2010), “Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans”; ii) PSAK No. 28 (Revised 2011), “Accounting for Casualty Insurance Contracts”; iii) PSAK No.33 (Revised 2011), “Stripping and Environmental Management Activities at the General Mining”; iv)
PSAK No. 34 (Revised 2010), “Construction Contracts”; v) PSAK No. 36 (Revised 2011), ”Accounting for Life Insurance Contracts”; vi) PSAK No. 45 (Revised 2011), “Financial Reporting for Not-for-Profit Entity”; vii) PSAK No. 53 (Revised 2010), “Share-based Payment”; viii) PSAK No. 61, “Accounting for Government Grants and Disclosures of Government Assistance”;
51
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
ix) x)
PSAK No. 62, “Insurance Contracts”; PSAK No. 63, “Financial Reporting in Hyperinflationary Economies”; xi) PSAK No. 64, “Exploration for and Evaluation of Mineral Resources”;
ix) x)
PSAK No. 62, ”Kontrak Asuransi”; PSAK No. 63, “Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi”; xi) PSAK No. 64, “Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral”; xii) ISAK No. 13, “Lindung Nilai Investasi Neto Dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri”; xiii) ISAK No. 16, ”Perjanjian Konsesi Jasa”;
xii) ISAK No. 13, “Hedges of Net Investment in a Foreign Operation”; xiii) ISAK No. 16, “Service Concession Arrangements”; xiv) ISAK No. 18, “Government Assistance - No Specific Relation to Operating Activities”;
xiv) ISAK No. 18, “Bantuan Pemerintah - Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi”; xv) ISAK No. 19, ”Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali dalam PSAK 63: Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi”; xvi) ISAK No. 21, “Perjanjian Konstruksi Real Estat”; xvii) ISAK No. 22, ”Perjanjian Konsesi Jasa: Pengungkapan”; xviii) ISAK No. 23, “Sewa Operasi-Insentif”; xix) ISAK No. 24, ”Evaluasi Substansi beberapa Transaksi yang Melibatkan suatu Bentuk Legal Sewa”; dan xx) ISAK No. 26, “Penilaian Ulang Derivatif Melekat”.
xv) ISAK No. 19, “Applying the Restatement Approach under PSAK 63: Financial Reporting in Hyperinflationary Economies”; xvi) ISAK No. 21, “Agreements for the Construction of Real Estate”; xvii) ISAK No. 22, “Service Concession Arrangements: Disclosures”; xviii) ISAK No. 23, “Operating Leases-Incentives”; xix) ISAK No. 24, “Evaluating the Substance of Transactions Involving the Legal Form of a Lease”; and xx) ISAK No. 26, “Reassessment of Embedded Derivatives”.
Dan juga, Pernyataan Pencabutan Standar Akuntansi Keuangan (“PPSAK”) berikut ini tidak memberikan pengaruh pada laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha:
In addition, the following Revocation of Statements of Financial Accounting Standards (“PPSAK”) do not impose any effects to the Group’s consolidated financial statements:
i)
i)
PPSAK No. 7, “Pencabutan PSAK No. 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat” ; ii) PPSAK No. 9, “Pencabutan ISAK No. 5: Interpretasi atas Paragraf 14 PSAK No. 50 (1998): Pelaporan Perubahan Nilai Wajar Investasi Efek Dalam Kelompok Tersedia untuk Dijual"; dan iii) PPSAK No. 10, “Pencabutan PSAK No. 51 (Revisi 2003): Akuntansi Kuasi Reorganisasi”.
ii)
PPSAK No. 7, “Revocation of PSAK No. 44: Accounting for Real Estate Development Activities”; PPSAK No. 9, “Revocation of ISAK No. 5: Interpretation of Paragraph 14 PSAK No. 50 (1998): Reporting Changes in Fair Value for Available-for-Sale Securities”; and
iii) PPSAK No. 10, “Revocation of PSAK No. 51 (Revised 2003): Accounting for Quasi Reorganization”.
52
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY
Pertimbangan
Judgments
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas yang terpengaruh pada periode pelaporan berikutnya.
The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that may require material adjustments to the carrying amounts of the asset and liabilities affected in future periods.
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Classification of Financial Assets and Financial Liabilities
Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 50 dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha seperti diungkapkan pada Catatan 2.
The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 50. Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2.
Alokasi Harga Beli dan Penurunan Nilai Goodwill
Purchase Price Allocation and Goodwill Impairment
Akuntansi akuisisi mensyaratkan penggunaan estimasi akuntansi secara ekstensif dalam mengalokasikan harga beli kepada nilai pasar wajar aset dan liabilitas yang diakuisisi, termasuk aset tak berwujud. Akuisisi bisnis tertentu oleh Kelompok Usaha menimbulkan goodwill. Sesuai PSAK No. 22 (Revisi 2010), goodwill tidak diamortisasi dan diuji bagi penurunan nilai setiap tahunnya. Nilai tercatat goodwill Kelompok Usaha pada tanggal 31 Maret 2012 adalah Rp1.424.030 (31 Desember 2011: Rp1.424.030). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 11.
Acquisition accounting requires extensive use of accounting estimates to allocate the purchase price to the fair market values of the assets and liabilities purchased, including intangible assets. Certain business acquisitions of the Group have resulted in goodwill. Under PSAK 22 (Revised 2010), such goodwill is not amortized and subject to an annual impairment testing. The carrying amount of the Group’s goodwill as of March 31, 2012 is Rp1,424,030 (December 31, 2011: Rp1,424,030). Further details are disclosed in Note 11.
53
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
SUMBER (lanjutan)
ESTIMASI
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCE OF (continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Pertimbangan (lanjutan)
Judgments (continued)
Alokasi Harga Beli dan Penurunan Nilai Goodwill (lanjutan)
Purchase Price Allocation and Goodwill Impairment (continued)
Pengujian penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai. Dalam hal ini, goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahunnya dan jika terdapat indikasi penurunan nilai. Manajemen harus menggunakan pertimbangan dalam mengestimasi nilai terpulihkan dan menentukan adanya indikasi penurunan nilai.
Impairment test is performed when certain impairment indicators are is present. In case of goodwill, such assets are subject to annual impairment test and whenever there is an indication that such asset may be impaired. Management has to use its judgment in estimating the recoverable value and determining if there is any indication of impairment.
Penyisihan atas Penurunan Nilai atas Piutang Usaha - Evaluasi Individual
Allowance for Impairment Losses Receivables - Individual Assessment
Kelompok Usaha mengevaluasi akun-akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok Usaha mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat penyisihan spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha. Penyisihan spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan atas penurunan nilai piutang usaha. Nilai tercatat dari piutang usaha Kelompok Usaha sebelum penyisihan untuk penurunan nilai pada tanggal 31 Maret 2012 adalah sebesar Rp2.284.744 (31 Desember 2011: Rp2.261.196). Penjelasan lebih jauh diungkapkan dalam Catatan 7.
The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect. These specific provisions are reevaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of trade receivables. The carrying amount of the Group’s trade receivables before allowance for impairment as of March 31, 2012 is Rp2,284,744 (December 31, 2011: Rp2,261,196). Further details are disclosed in Note 7.
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Kelompok Usaha mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Situasi dan asumsi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of uncertainty of estimation at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustments to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Group bases its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
54
on
Trade
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
SUMBER (lanjutan)
ESTIMASI
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCE OF (continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang UsahaEvaluasi Kolektif
Allowance for Impairment of Trade ReceivablesCollective Assessment
Bila Kelompok Usaha memutuskan bahwa tidak terdapat bukti obyektif atas penurunan nilai pada evaluasi individual atas piutang usaha, baik yang nilainya signifikan maupun tidak, Kelompok Usaha menyertakannya dalam kelompok piutang usaha dengan risiko kredit yang serupa karakteristiknya dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunan nilai. Karakteristik yang dipilih mempengaruhi estimasi arus kas masa depan atas kelompok piutang usaha tersebut karena merupakan indikasi bagi kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlah terhutang.
If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed trade receivables, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. The characteristics chosen are relevant to the estimation of future cash flows for groups of such trade receivables by being indicative of the customers’ ability to pay all amounts due.
Arus kas masa depan pada kelompok piutang usaha yang dievaluasi secara kolektif untuk penurunan nilai diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian historis bagi piutang usaha dengan karakteristik risiko kredit yang serupa dengan piutang usaha pada kelompok tersebut.
Future cash flows in a group of trade receivables that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of historical loss experience for the trade receivables with credit risk characteristics similar to those in the group.
Nilai tercatat dari piutang usaha Kelompok Usaha sebelum penyisihan untuk penurunan nilai pada tanggal March 31, 2012 adalah sebesar Rp2.284.744 (31 Desember 2011: Rp2.261.196). Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 7.
The Group’s trade receivables before allowance for impairment as of March 31, 2012 was Rp2,284,744 (December 31, 2011: Rp2,261,196). Further details are disclosed in Note 7.
Pensiun dan Imbalan Kerja
Pension and Employee Benefits
Pengukuran liabilitas dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Kelompok Usaha bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha diperlakukan sesuai dengan kebijakan yang dijelaskan dalam Catatan 2. Sementara Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Nilai tercatat bersih liabilitas imbalan kerja Kelompok Usaha pada tanggal 31 Maret 2012 adalah sebesar Rp850.261 (31 Desember 2011: Rp815.604). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 18.
The measurement of the Group’s obligations and cost for pension and employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Group’s assumptions are accounted using the policies as mentioned in Note 2. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual experiences or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its estimated liabilities for pension and employee benefits and net employee benefits expense. The net carrying amount of the Group’s for employee benefits liability as of March 31, 2012 is Rp850,261 (December 31, 2011: Rp815,604). Further details are disclosed in Note 18.
55
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
SUMBER (lanjutan)
ESTIMASI
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCE OF (continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Penyusutan Aset Tetap
Depreciation of Fixed Assets
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 2 sampai dengan 30 tahun, yang merupakan Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Kelompok Usaha menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat neto atas aset tetap Kelompok Usaha pada tanggal 31 Maret 2012 adalah sebesar Rp2.719.689 (31 Desember 2011: Rp2.590.036). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 10.
The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line method over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 2 to 30 years, which are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. The net carrying amount of the Group’s fixed assets as of March 31, 2012 is Rp2,719,689 (December 31, 2011: Rp2,590,036). Further details are disclosed in Note 10.
Instrumen Keuangan
Financial Instruments
Kelompok Usaha mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan dalam pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Kelompok Usaha menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Kelompok Usaha. Nilai tercatat aset keuangan dan liabilitas keuangan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Maret 2012 masing-masing adalah sebesar Rp7.415.647 (31 Desember 2011: Rp6.830.407) dan Rp2.945.533 (31 Desember 2011: Rp2.907.596) (Catatan 33).
The Group carries certain financial assets and liabilities at fair values, which require the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair values would differ if the Group utilized different valuation methodology. Any changes in fair values of these financial assets and liabilities would affect directly the Group’s profit or loss. The carrying amount of financial assets and liabilities carried at fair values in the consolidated statements of financial position as of March 31, 2012 are Rp7,415,647 (December 31, 2011: Rp6,830,407) and Rp2,945,533 (December 31, 2011: Rp2,907,596) (Note 33), respectively.
56
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
SUMBER (lanjutan)
ESTIMASI
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 3.
KETIDAKPASTIAN
SOURCE OF (continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Pajak Penghasilan
Income Tax
Estimasi signifikan dilakukan dalam menentukan penyisihan atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
Significant estimate is involved in determining provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the final tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.
Nilai tercatat bersih liabilitas pajak penghasilan badan pada tanggal 31 Maret 2012 adalah sebesar Rp239.023 (31 Desember 2011: Rp180.994). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 16.
The net carrying amount of corporate income tax payable as of March 31, 2012 was Rp239,023 (December 31, 2011: Rp180,994). Further details are disclosed in Note 16.
Penyisihan Penurunan Nilai Pasar dan Keusangan Persediaan
Allowance for Decline in Market Values and Obsolescence of Inventories
Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Penyisihan dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Nilai tercatat persediaan Kelompok Usaha setelah penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan dan pada tanggal 31 Maret 2012 adalah sebesar Rp1.680.003 (31 Desember 2011: Rp1.629.883). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 8.
Allowance for decline in market values and obsolescence of inventories is estimated based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to be incurred for their sales. The allowance is re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated. The carrying amount of the Group’s inventories after allowance for decline in market values and obsolescence inventories as of March 31, 2012 is Rp1,680,003 (December 31, 2011: Rp1,629,883). Further details are disclosed in Note 8.
Aset tidak Berwujud
Intangible Assets
Kelompok Usaha mengestimasi umur manfaat merek-merek yang berhubungan dengan berbagai produk susu. Estimasi umur manfaat merek-merek tersebut ditelaah setiap tahun dan diperbaharui jika terjadi perbedaan perkiraan dari estimasi awal dikarenakan perubahan situasi pasar atau batasan lainnya. Namun, terdapat kemungkinan hasil operasi masa yang akan datang terpengaruh secara material oleh perubahan estimasi yang terjadi dikarenakan perubahan estimasi pada faktor-faktor yang disebutkan diatas. Jumlah dan waktu biaya yang dicatat untuk setiap periode akan dipengaruhi oleh perubahan pada faktor-faktor dan keadaan. Penurunan taksiran masa manfaat ekonomis merek-merek Kelompok Usaha akan menambah/meningkatkan pencatatan beban amortisasi dan mengurangi nilai aset tidak berwujud lainnya.
The Group estimates the useful lives of the brands for its various milk-related products. The estimated useful lives of the brands are reviewed annually and are updated if expectations differ from previous estimates due to changes in market situations or other limits. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in those estimates brought about by changes in the factors mentioned above. The amounts and timing of recorded expenses for any period would be affected by changes in these factors and circumstances. A reduction in the estimated useful lives of the Group’s brands would increase its recorded amortization expenses and decrease its other intangible assets.
57
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
4.
SUMBER (lanjutan)
ESTIMASI
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCE OF (continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
Impairment of Non-financial Assets
Penurunan nilai timbul saat nilai tercatat aset atau UPK melebihi jumlah terpulihkannya, yaitu yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada data yang tersedia dari transaksi penjualan yang mengikat yang dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.
An impairment exists when the carrying value of an asset or CGU exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transactions in an arm’s length transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing the asset. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the specific risks to the asset.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Kelompok Usaha menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia. Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan. Arus kas diproyeksikan untuk sepuluh tahun ke depan dan tidak termasuk aktivitas restrukturisasi yang belum ada perikatannya atau investasi signifikan di masa depan yang akan meningkatkan kinerja dari UPK yang diuji. Jumlah terpulihkan paling sensitif terhadap tingkat diskonto yang digunakan untuk model arus kas yang didiskontokan seperti halnya dengan arus kas masuk masa depan yang diharapkan dan tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi. Asumsi utama yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan UPK, masing-masing dijelaskan lebih rinci dalam Catatan 11.
In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators. The value in use calculation is based on a discounted cash flow model. The future cash flow projection is for a period of ten years and does not include restructuring activities that the Group is not yet committed to or significant future investments that will enhance the asset’s performance of the CGU being tested. The recoverable amount is most sensitive to the discount rate used for the discounted cash flow model as well as the expected future cash inflows and the growth rate used for extrapolation purposes. The key assumptions used to determine the recoverable amount for the different CGU, are further explained in Note 11.
TRANSAKSI RESTRUKTURISASI
4.
Pada tanggal 28 Oktober 2009, ISM menyampaikan keterbukaan informasi kepada BAPEPAM-LK dan Bursa Efek Indonesia mengenai rencana untuk merestrukturisasi dan menggabungkan seluruh segmen Produk Konsumen Bermerek (“CBP”) ISM kepada Perusahaan.
RESTRUCTURING TRANSACTIONS On October 28, 2009, ISM informed BAPEPAM-LK and the Indonesia Stock Exchange about its plan to restructure and consolidate all of its Consumer Branded Products (“CBP”) segments into the Company.
58
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 4.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
TRANSAKSI RESTRUKTURISASI (lanjutan)
4.
RESTRUCTURING TRANSACTIONS (continued)
Restrukturisasi Divisi CBP dari ISM secara hukum menjadi Perusahaan dilakukan melalui tahap-tahap berikut ini selama tahun 2009 dan 2010:
The restructuring of the CBP division of ISM to legally become the Company was achieved in the following stages during 2009 and 2010:
Tahap I:
Pengalihan kegiatan usaha mi instan dan bumbu penyedap dari ISM pada tanggal 30 September 2009.
Stage I:
Transfer of the noodle and food ingredients business from ISM on September 30, 2009.
Tahap II:
Penggabungan usaha dengan beberapa perusahaan, yang seluruh sahamnya dimiliki oleh ISM, pada tanggal 31 Desember 2009 pukul 24.00 WIB, di mana Perusahaan menjadi perusahaan hasil penggabungan usaha (surviving entity).
Stage II:
Merger with several entities whollyowned by ISM on December 31, 2009 at 24.00 WIB with the Company as the surviving entity.
Stage III:
Transfer of shares and receivables to the Company on January 6 and March 17, 2010.
Tahap III: Pengalihan saham serta kepada Perusahaan pada 6 Januari dan 17 Maret 2010.
piutang tanggal
Tahap I: Pengalihan Kegiatan Usaha
Stage I: Transfer of Business
Berdasarkan Keputusan Direksi ISM tanggal 27 Agustus 2009, ISM telah mengalihkan sebagian besar aset (tidak termasuk merek dagang), liabilitas dan kegiatan usaha Divisi Mi Instan (“NDL”) dan Divisi Bumbu Penyedap (“FID”) serta sebagian utang bank jangka pendek sebagai setoran modal neto (inbreng) kepada Perusahaan. Tanggal efektif pengalihan adalah 30 September 2009 pukul 24.00 WIB (Tanggal Efektif Pengalihan). Karenanya, terhitung sejak tanggal 1 Oktober 2009, Perusahaan mulai menjalankan kegiatan usaha NDL dan FID.
Based on the Board of Directors’ Resolution of ISM dated August 27, 2009, ISM transferred the major assets (excluding the trademarks), liabilities and business operations of its Noodle Division (“NDL”) and Food Ingredients Division (“FID”) and a portion of its short-term loans as its net capital contribution (payment in kind) to the Company. The effective date of the transfer was on September 30, 2009 at 24.00 WIB (Effective Date of Transfer). Consequently, starting on October 1, 2009, the Company started to carry out the business operations of the NDL and FID.
Aset neto yang dialihkan kepada Perusahaan adalah sebesar Rp258.476. Sebagai penggantian atas pengalihan tersebut, Perusahaan mengeluarkan saham baru sebesar Rp194.168 kepada ISM sebagai setoran modal ISM dan sisanya sebesar Rp64.308 dicatat sebagai utang kepada pemegang saham. Oleh karenanya, Perusahaan menjadi entitas anak yang sepenuhnya dimiliki oleh ISM. Kemudian pada tanggal 15 Desember 2009, seluruh pinjaman dari pemegang saham tersebut dikonversi sebagai tambahan setoran modal.
Net assets transferred to the Company amounted to Rp258,476. In exchange for such transfer, the Company issued new shares amounting to Rp194,168 to ISM as ISM’s capital contribution and the remaining balance of Rp64,308 was initially recorded as shareholder loan. Consequently, the Company became a wholly-owned subsidiary of ISM. Subsequently on December 15, 2009, all of the said shareholder loan was converted to additional capital contribution.
Berdasarkan Akta Notaris Herdimansyah Chaidirsyah, S.H. No. 79 tanggal 15 Desember 2009, para pemegang saham menyetujui untuk mengkonversi utang kepada pemegang saham di atas menjadi modal saham dengan mengeluarkan saham baru sebanyak 64.308.337 saham atau senilai Rp64.308 kepada ISM. Sehingga jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan meningkat dari 194.167.841 saham menjadi 258.476.178 saham.
Based on the Notarial Deed No. 79 dated December 15, 2009 of Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., the shareholders agreed to convert the above shareholder loan into equity through the issuance of new shares totaling 64,308,337 shares or equivalent to Rp64,308 to ISM. Consequently, the Company’s total issued and fully paid shares increased from 194,167,841 shares to 258,476,178 shares.
59
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 4.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
TRANSAKSI RESTRUKTURISASI (lanjutan)
4.
RESTRUCTURING TRANSACTIONS (continued)
Tahap I: Pengalihan Kegiatan Usaha (lanjutan)
Stage I: Transfer of Business (continued)
Rincian jumlah aset neto yang dialihkan kepada Perusahaan adalah sebagai berikut:
The details of the net assets transferred to the Company are as follows:
Piutang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Piutang bukan usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Persediaan - neto Uang muka dan jaminan Biaya dibayar di muka dan aset lancar lainnya Aset tetap - neto Beban ditangguhkan - neto Aset tidak lancar lainnya
4.873 1.013.918 7.368 27.706
Accounts receivable - trade Third parties Related parties Accounts receivable - non-trade Third parties Related parties Inventories - net Advances and deposits Prepaid expenses and other current assets Fixed assets - net Deferred charges - net Other non-current assets
Total Aset
2.403.922
Total Assets
Utang bank jangka pendek Utang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Utang bukan usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Beban yang masih harus dibayar Liabilitas imbalan kerja karyawan
1.184.050
54.797 1.823 249.360 328.222
Short-term bank loans Accounts payable - trade Third parties Related parties Accounts payable - non-trade Third parties Related parties Accrued expenses Liabilities for employee benefits
Total Liabilitas
2.145.446
Total Liabilities
Aset neto yang Dialihkan dari ISM Aset pajak tangguhan yang timbul dari aset neto yang dialihkan
258.476
Net assets transferred from ISM Deferred tax assets arising from net assets transferred
Total Aset Neto yang Dialihkan Selisih nilai dari transaksi restrukturisasi Tahap I
290.316
153.468 607.998 4.917 2.906 552.597 28.171
198.929 128.265
31.840
31.840
Total Net Assets Transferred Difference in values from Stage I of the restructuring transactions
Saham Perusahan yang Diterbitkan kepada ISM
258.476
The Company’s Shares Issued to ISM
Pengeluaran Perdana Saham Baru
194.168
Initial Issuance of New Shares
Pengeluaran Saham atas Konversi Utang Pemegang Saham
64.308
Issuance of Shares on Conversion of Shareholder Loan
60
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 4.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
TRANSAKSI RESTRUKTURISASI (lanjutan)
4.
RESTRUCTURING TRANSACTIONS (continued)
Tahap I: Pengalihan Kegiatan Usaha (lanjutan)
Stage I: Transfer of Business (continued)
Pengalihan tersebut dilakukan dengan menggunakan nilai buku sesuai ketentuan dalam Peraturan Menteri Keuangan No. 43/PMK.03/2008 tanggal 13 Maret 2008 tentang Penggunaan Nilai Buku Atas Pengalihan Harta Dalam Rangka Penggabungan, Peleburan, atau Pemekaran Usaha. Penggunaan nilai buku selanjutnya telah disetujui oleh Kantor Pajak melalui Surat Keputusan Pajak No. KEP-19/WPJ.19/2010 pada tanggal 3 Februari 2010.
The said transfer was made using book value in accordance with the Regulation of the Ministry of Finance No. 43/PMK.03/2008 dated March 13, 2008 regarding The Use of Book Value on Transfer of Assets in Mergers, Consolidations or Business Expansions. The use of book value was subsequently approved by the Tax Office through its Decision Letter No. KEP-19/WPJ.19/2010 dated February 3, 2010.
Sehubungan dengan transaksi pengalihan tersebut, maka seluruh karyawan NDL dan FID dari ISM yang terdaftar pada Tanggal Efektif Pengalihan akan menjadi karyawan dari Perusahaan dengan ketentuan semua fasilitas, manfaat, kebijakan/peraturan yang berkaitan dengan ketenagakerjaan serta perhitungan masa kerja masing-masing karyawan yang bersangkutan akan tetap diperhitungkan dan dilanjutkan oleh Perusahaan.
In connection with the transfer transaction, all registered employees of ISM’s NDL and FID as of the Effective Date of Transfer became the registered employees of the Company provided that all facilities, benefits, policy/regulation related to the human resources and the past service liabilities of each employee shall be carried forward and continued by the Company.
Transaksi pengalihan di atas merupakan transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali dan dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2004), “Akuntansi Restrukturisasi Entitas”. Dalam PSAK No. 38, selisih antara nilai pengalihan dan nilai tercatat dari transaksi restrukturisasi antar entitas sepengendali sebesar Rp31.840 dicatat sebagai bagian dari akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi antara Entitas Sepengendali” pada bagian ekuitas laporan posisi keuangan konsolidasian.
The above transfer transaction is considered a restructuring transaction of entities under common control and accounted for in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2004), “Accounting for Restructuring of Entities under Common Control”. Under PSAK No. 38, the difference between the transfer price and the carrying amount of the restructuring transaction of entities under common control amounting to Rp31,840 was recorded as part of the account “Difference in Value of Restructuring Transactions among Entities under Common Control” under the equity section of the consolidated statement of financial position.
Biaya-biaya dan pajak yang timbul sehubungan dengan transaksi pengalihan terutama berupa Bea Pengalihan Hak Atas Tanah dan Bangunan (“BPHTB”) sebesar Rp54.400 dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”) sebesar Rp233.067, yang dihitung sesuai dengan tarif pajak yang berlaku.
Expenses and taxes arising from the transfer transaction mainly consisting of the Duties on Transfer of Rights on Land and Building (Bea Pengalihan Hak Atas Tanah dan Bangunan or BPHTB) amounting to Rp54,400 and Value-added Tax (“VAT”) amounting to Rp233,067 were computed at the prevailing tax rates.
61
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 4.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
TRANSAKSI RESTRUKTURISASI (lanjutan)
4.
RESTRUCTURING TRANSACTIONS (continued)
Tahap II: Penggabungan Usaha
Stage II: Merger
Berdasarkan Perjanjian Penggabungan Usaha (Catatan 1), beberapa perusahaan yang seluruh sahamnya dimiliki oleh ISM yaitu, CKA, GPN, ISP dan IMM (secara bersama-sama disebut sebagai “Perusahaan yang Menggabungkan Diri”) melakukan penggabungan usaha ke dalam Perusahaan dengan persyaratan dan kondisi, antara lain:
Under the Merger Agreement (Note 1), several wholly owned entities of ISM namely, CKA, GPN, ISP and IMM (collectively referred to as the “Merged Entities”) were merged into the Company under the following terms and conditions, among others:
-
Secara hukum, Perusahaan menjadi perusahaan hasil penggabungan usaha (surviving entity) dan akan melanjutkan kegiatan usahanya dan kegiatan usaha Perusahaan yang Menggabungkan Diri.
-
The Company legally became the surviving entity and continued its business and the businesses of the Merged Entities.
-
Perusahaan yang Menggabungkan Diri bubar demi hukum tanpa perlu melakukan proses likuidasi.
-
The Merged Entities were legally dissolved without the need to undergo the regular liquidation process.
-
Semua aset, liabilitas dan kegiatan usaha Perusahaan yang Menggabungkan Diri dialihkan kepada dan menjadi milik Perusahaan.
-
All assets, liabilities and businesses of the Merged Entities were transferred to and became owned by the Company.
-
Seluruh karyawan tetap dari Perusahaan yang Menggabungkan Diri dialihkan dan menjadi karyawan tetap Perusahaan.
-
All permanent employees of the Merged Entities were transferred to and became permanent employees of the Company.
-
Transaksi penggabungan usaha dilakukan dengan menggunakan metode penyatuan kepentingan (pooling-of-interests).
-
The merger transaction was accounted for using the pooling-of-interests method.
-
Tanggal efektif penggabungan usaha tersebut adalah 31 Desember 2009 pukul 24.00 WIB.
-
The effective date of the merger was on December 31, 2009 at 24.00 WIB.
ISM sebagai pemegang saham Perusahaan yang Menggabungkan Diri dan Perusahaan telah menyetujui rancangan penggabungan usaha terkait pada tanggal 23 Desember 2009.
ISM being the shareholder of the Merged Entities and the Company approved the related merger proposal on December 23, 2009.
Transaksi penggabungan usaha tersebut dilakukan dengan metode penyatuan kepentingan (poolingof-interests) dengan menggunakan nilai buku. Seluruh syarat yang diperlukan untuk berlakunya penggabungan usaha tersebut telah dipenuhi pada tanggal 31 Desember 2009 kecuali persetujuan dari kantor pajak terkait penggunaan nilai buku. Penggunaan nilai buku selanjutnya telah disetujui oleh Kantor Pajak melalui Surat Keputusan Pajak No. KEP-1702/WPJ.04/2010 pada tanggal 23 April 2010.
The merger transaction was accounted for under the pooling-of-interests method using book value. All of the required merger terms was fulfilled as of December 31, 2009 except for the related tax approval. The use of book value was subsequently approved by the Tax Office through its Decision Letter No. KEP-1702//WPJ.04/2010 dated April 23, 2010.
62
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 4.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 4. RESTRUCTURING TRANSACTIONS (continued)
TRANSAKSI RESTRUKTURISASI (lanjutan) Tahap II: Penggabungan Usaha (lanjutan)
Stage II: Merger (continued)
Sejak tanggal 1 Januari 2010, seluruh aset dan liabilitas, usaha dan transaksi, hak dan kewajiban, dan karyawan yang masih terdaftar sebagai karyawan tetap Perusahaan yang Menggabungkan Diri beralih kepada dan dilanjutkan oleh Perusahaan.
Starting January 1, 2010, all of the assets and liabilities, business and transactions, rights and obligations, and employees still registered as permanent employees of the Merged Entities were transferred to and were continued by the Company.
Transaksi penggabungan usaha di atas merupakan transaksi restrukturisasi antar entitas sepengendali dan dicatat sesuai dengan PSAK No. 38.
The above merger transaction is considered a restructuring transaction of entities under common control and accounted for in accordance with PSAK No. 38.
Dalam PSAK No. 38, transaksi Penggabungan Usaha yang mulai efektif pada tanggal 31 Desember 2009 disajikan seolah-olah telah terjadi pada tanggal 30 September 2009, yang merupakan tanggal persetujuan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia atas pendirian Perusahaan. Oleh karena itu, rincian aset neto Perusahaan yang Menggabungkan Diri pada tanggal 30 September 2009 yang digabungkan ke dalam Perusahaan adalah sebagai berikut:
Under PSAK No. 38, the merger transaction which took effect on December 31, 2009 is presented as if it has occurred on September 30, 2009, the date when the Company’s establishment was approved by the Ministry of Laws and Human Rights. Accordingly, the details of the net assets of the Merged Entities as of September 30, 2009 that are merged into the Company are as follows:
Total Aset Total Liabilitas
1.474.643 698.495
Total Assets Total Liabilities
776.148
Net Assets of Merged Entities Difference in value of restructuring transactions among entities under common control carried forward to the Company
Aset neto Perusahaan yang Menggabungkan Diri Selisih nilai transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali yang dipindahkan ke Perusahaan Saldo laba Perusahaan yang Menggabungkan Diri
4.260 (572.408)
Saham Perusahaan yang Diterbitkan kepada ISM
208.000
Retained earnings of Merged Entities Company’s Shares Issued to ISM
As the surviving entity in the merger transaction, the Company issued new shares totaling 208,000,000 shares or equivalent to Rp208,000 to ISM, the sole shareholder of the Merged Entities. Consequently, the Company’s total issued and fully paid shares increased to 466,476,178 shares.
Sebagai perusahaan hasil penggabungan usaha (surviving entity), Perusahaan mengeluarkan saham baru sebanyak 208.000.000 saham atau sama dengan Rp208.000 kepada ISM, yang merupakan pemegang saham tunggal di Perusahaan yang Menggabungkan Diri. Sehingga jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan meningkat menjadi 466.476.178 saham.
63
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 4.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 4. RESTRUCTURING TRANSACTIONS (continued)
TRANSAKSI RESTRUKTURISASI (lanjutan) Tahap III: Pengalihan Saham
Stage III: Share Transfers
Tahap III transaksi restrukturisasi diselesaikan pada tahun 2010 pada saat ISM dan entitas anak tertentu yang dimiliki sepenuhnya oleh ISM mengalihkan kepada Perusahaan seluruh saham dan piutang yang dimilikinya atas entitas berikut ini:
The Stage III of the restructuring transactions was completed in 2010 when ISM and a wholly-owned subsidiary of ISM transferred to the Company all of their shares and receivables in the following entities:
a.
a.
b. c. d. e.
100% saham IFI, termasuk utang pemegang saham sebesar US$2.500.000 60% saham SRC 50% saham NICI 100% saham Drayton, termasuk obligasi konversi sebesar Rp1.091.329 51% saham IFL
b. c. d. e.
Rincian pengambilalihan adalah sebagai berikut:
The details of the transfers are as follows:
i. Pada tanggal 6 Januari 2010, Perusahaan mengambil alih dari ISM 3.494.000 saham yang merupakan 100% dari modal ditempatkan IFI (termasuk piutang ISM sebesar US$2.500.000) dan 25.000 saham yang merupakan 50% dari modal ditempatkan NICI, serta dari entitas anak tertentu yang dimiliki sepenuhnya oleh ISM 1.200.000 saham yang merupakan 60% dari modal ditempatkan SRC, dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp168.350 dan US$2.500.000. Dengan demikian, IFI, SRC dan NICI (“Perusahaan Target 1”) menjadi entitas anak/entitas asosiasi dari Perusahaan, di mana Perusahaan memiliki kendali/pengaruh yang signifikan dalam perusahaan tersebut.
i.
On January 6, 2010, the Company acquired from ISM its 3,494,000 shares in IFI representing 100% equity ownership (including ISM’s receivables amounting to US$2,500,000) and 25,000 shares in NICI representing 50% equity ownership, as well as from a wholly-owned subsidiary of ISM its 1,200,000 shares in SRC representing 60% equity ownership, for aggregate amounts of Rp168,350 and US$2,500,000. Accordingly, IFI, SRC and NICI (“Target Companies 1”) became subsidiaries/associated companies of the Company, in which the Company effectively exercised control/significant influence in these entities. In acquiring the Target Companies 1, ISM and the Company signed a loan agreement in which the Company was granted loans of Rp34,800 and US$16,829,400.
Dalam mengambil alih Perusahaan Target 1, ISM dan Perusahaan menandatangani perjanjian pinjaman di mana Perusahaan memperoleh pinjaman sebesar Rp34.800 dan US$16.829.400. ii.
100% IFI shares, including shareholder loan amounting to US$2,500,000 60% SRC shares 50% NICI shares 100% Drayton shares, including convertible bonds amounting to Rp1,091,329 51% IFL shares
Pada tanggal 17 Maret 2010, Perusahaan mengambil alih dari ISM 320.000.001 saham yang merupakan 100% dari modal ditempatkan Drayton (termasuk obligasi konversi sebesar Rp1.091.329) dan 29.155.680 saham yang merupakan 51% dari modal ditempatkan IFL dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp3.931.720. Dengan demikian, Drayton dan IFL (“Perusahaan Target 2”) menjadi entitas anak Perusahaan, di mana Perusahaan memiliki kendali atas perusahaan tersebut.
ii.
64
On March 17, 2010, the Company acquired from ISM its 320,000,001 shares in Drayton representing 100% equity ownership (including convertible bonds amounting to Rp1,091,329) and 29,155,680 shares in IFL representing 51% equity ownership for an aggregate amount of Rp3,931,720. Accordingly, Drayton and IFL (“Target Companies 2”) became subsidiaries of the Company, in which the Company effectively exercised control in these entities.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 4.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 4.
TRANSAKSI RESTRUKTURISASI (lanjutan)
RESTRUCTURING TRANSACTIONS (continued) Stage III: Share Transfers (continued)
Tahap III: Pengalihan Saham (lanjutan) Dalam mengambil alih Perusahaan Target 2, ISM dan Perusahaan menandatangani perjanjian pinjaman di mana Perusahaan memperoleh pinjaman sebesar Rp3.931.720.
In acquiring the Target Companies 2, ISM and the Company signed a loan agreement in which the Company was granted loan of Rp3,931,720.
Saldo utang dari ISM yang diperoleh untuk membiayai akuisisi Perusahaan Target 1 dan 2 telah dilunasi dengan pendapatan dari penawaran umum perdana saham.
The outstanding balance of the loans from ISM obtained to finance the acquisition of the Target Companies 1 and 2 was fully paid by the proceeds from initial public offering.
Transaksi pengalihan saham di atas merupakan transaksi restrukturisasi antar entitas sepengendali dan dicatat sesuai dengan PSAK No. 38.
The above share transfers are considered restructuring transactions of entities under common control and accounted for in accordance with PSAK No. 38.
Dalam PSAK No. 38, transaksi restrukturisasi tersebut disajikan seolah-olah telah terjadi pada tanggal 1 Januari 2010.
Under PSAK No. 38, these restructuring transactions are presented as if they have occurred on January 1, 2010.
“Penyesuaian Proforma” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah bagian Perusahaan atas laba/rugi neto dari Perusahaan Target 1 dan 2 sebelum tanggal pengalihan saham, setelah penyesuaian goodwill dan eliminasi.
“Pro forma Adjustment” in the consolidated statement of comprehensive income pertains to the Company’s share in the net income/loss of the Target Companies 1 and 2 prior to the actual date of share transfers, net of goodwill adjustments and eliminations.
Sebagai tambahan, dalam PSAK No. 38, perbedaan antara harga pengalihan dan nilai tercatat dari transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali sebesar Rp11.832 dicatat sebagai bagian dari akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi antara Entitas Sepengendali” pada bagian ekuitas laporan posisi keuangan konsolidasian.
In addition, under PSAK No. 38, the difference between the transfer price and the carrying amount of the restructuring transactions under common control amounting to Rp11,832 was recorded as part of the account “Difference in Value of Restructuring Transactions among Entities under Common Control” under the equity section of the consolidated statement of financial position.
65
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 5.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KAS DAN SETARA KAS
5.
Kas dan setara kas terdiri dari:
CASH AND CASH EQUIVALENTS Cash and cash equivalents consist of:
31 Maret 2012/ March 31, 2012
Kas
2.578
Kas di bank Dalam Rupiah PT Bank Mega Tbk (Mega) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank ICBC Indonesia Standard Chartered Bank Indonesia (SCB) PT Bank UOB Buana Lain-lain (masing-masing di bawah Rp10.000) Dalam mata uang asing (Catatan 36) BCA Citibank, N.A., cabang Indonesia Lain-lain (masing-masing di bawah Rp10.000) Total kas di bank Setara kas - deposito berjangka Dalam Rupiah Mega PT Bank ICBC Indonesia CIMB Niaga PT Bank Danamon Indonesia Tbk
31 Desember 2011/ December 31, 2011
2.435
Cash on hand
591.728 261.674
692.145 167.104
40.374 12.344 12.079
35.865 3.856 8.351
5.848 425
15.821 262.963
7.304
5.469
139.623 75.573
272.542 79.111
14.642
11.493
Cash in banks In Rupiah PT Bank Mega Tbk (Mega) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank ICBC Indonesia Standard Chartered Bank Indonesia (SCB) PT Bank UOB Buana Others (each below Rp10,000) In Foreign currencies (Note 36) BCA Citibank, N.A., Indonesia branch Others (each below Rp10,000)
1.161.614
1.554.720
Total cash in banks
1.600.000 775.000 500.000 300.000
1.500.000 250.000 500.000 300.000
200.000 150.000 26.877
200.000 100.000 12.777
278.632
-
731
712
Cash equivalents - time deposits In Rupiah Mega PT Bank ICBC Indonesia CIMB Niaga PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Panin Indonesia Tbk BCA In foreign currencies (Note 36) PT Bank Commonwealth Others (each below Rp10,000)
Total deposito berjangka
3.831.240
2.863.489
Total time deposits
Total
4.995.432
4.420.644
Total
PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Panin Indonesia Tbk BCA Dalam mata uang asing (Catatan 36) PT Bank Commonwealth Lain-lain (masing-masing di bawah Rp10.000)
Tingkat suku bunga tahunan berjangka adalah sebagai berikut:
dari
deposito
The annual interest rates of the time deposits are as follows:
Mata Uang
31 Maret 2012/ March 31, 2012
Rupiah Dolar AS
5,00% - 7,00% 0,20% - 4,50%
31 Desember 2011/ December 31, 2011
Currency Denomination
5,00% - 8,50% 0,20% - 4,50%
Rupiah US Dollar
As of March 31, 2012 and December 31, 2011, there are no balances of cash and cash equivalents with related parties.
Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, tidak terdapat saldo kas dan setara kas dengan pihak berelasi.
66
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 6.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
INVESTASI JANGKA PENDEK
6.
Short-term investments pertain to investments in shares listed in the stock exchange, mainly shares of PT Ultrajaya Milk Industry Tbk, which are classified as available-for-sale.
Investasi jangka pendek terdiri dari investasi dalam bentuk saham yang tercatat pada bursa efek terutama saham PT Ultrajaya Milk Industry Tbk, yang dikelompokkan sebagai tersedia untuk dijual. 7.
PIUTANG USAHA
7.
Piutang usaha terdiri dari:
ACCOUNTS RECEIVABLE–TRADE Accounts receivable - trade consist of:
31 Maret 2012/ March 31, 2012
Pihak Ketiga Dalam Rupiah PT Alamjaya Wirasentosa PT Unilever Indonesia Tbk PT Intiboga Mandiri PT Mahameru Mitra Makmur PT Kembar Putra Makmur PT Pusaka Jaya Makmur PT Ultra Prima Abadi PT Startmara Pratama PT Landipo Niaga Raya PT Metraco PT Djernih Lain-lain (masing-masing di bawah Rp10.000)
SHORT-TERM INVESTMENTS
31 December 2011/ December 31, 2011
Third Parties In Rupiah PT Alamjaya Wirasentosa PT Unilever Indonesia Tbk PT Intiboga Mandiri PT Mahameru Mitra Makmur PT Kembar Putra Makmur PT Pusaka Jaya Makmur PT Ultra Prima Abadi PT Startmara Pratama PT Landipo Niaga Raya PT Metraco PT Djernih Others (each below Rp10,000)
53.140 50.393 43.326 33.011 20.126 17.483 13.892 11.734 11.474 11.416 11.135
48.634 33.663 39.567 30.287 18.833 16.079 14.484 2.985 9.646 10.055 6.465
221.761
216.406
100.845 13.723 9.117 7.008
105.020 17.606 11.062 10.337
47.798
47.929
In foreign currencies (Note 36) Procter & Gamble Super Value Store Pty Ltd. UDI Marketing Sdn. Bhd. Said Bawazir Trading Corp. Others (each below Rp10,000)
Total - Pihak Ketiga Penyisihan kerugian penurunan nilai
677.382 (249)
639.058 (867)
Total - Third Parties Allowance for impairment losses
Pihak Ketiga - Neto
677.133
638.191
Third Parties - Net
Pihak Berelasi (Catatan 32) Dalam Rupiah Dalam mata uang asing (Catatan 36)
1.446.558 160.804
1.411.659 210.479
Related Parties (Note 32) In Rupiah In foreign currencies (Note 36)
Total - Pihak Berelasi
1.607.362
1.622.138
Total - Related Parties
Total
2.284.495
2.260.329
Total
Dalam mata uang asing (Catatan 36) Procter & Gamble Super Value Store Pty Ltd. UDI Marketing Sdn. Bhd. Said Bawazir Trading Corp. Lain-lain (masing-masing di bawah Rp10.000)
The nature of relationships and transactions of the Group with related parties are explained in Notes 2 and 32.
Sifat dari hubungan dan transaksi antara Kelompok Usaha dengan pihak-pihak yang berelasi dijelaskan pada Catatan 2 dan 32.
67
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 7.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
7.
Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut: Umur Piutang Usaha
The aging analysis of accounts receivable - trade is as follows:
31 Maret 2012/ March 31, 2012
Lancar dan tidak mengalami penurunan nilai Telah jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari
31 Desember 2011/ December 31, 2011
2.033.518
1.997.825
131.220 29.105 20.342 70.559
161.352 32.068 37.850 32.101
Total Penyisihan kerugian penurunan nilai
2.284.744 (249)
2.261.196 (867)
Piutang Usaha - Neto
2.284.495
2.260.329
Analisis mutasi saldo penyisihan penurunan nilai adalah sebagai berikut:
kerugian
Saldo awal periode Penambahan/(pengurangan): Penyisihan selama periode berjalan Pemulihan dan penghapusan selama periode berjalan
Neither past due nor impaired Overdue: 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days More than 90 days Total Allowance for impairment losses Accounts Receivable-Trade - Net
31 Desember 2011/ December 31, 2011
867
3.721
-
222
(618)
Saldo akhir periode
Aging of Accounts Receivable-Trade
An analysis of the movements in the balance of allowance for impairment losses is as follows:
31 Maret 2012/ March 31, 2012
8.
ACCOUNTS RECEIVABLE - TRADE (continued)
(3.076)
249
Balance at beginning of period Addition/(deduction): Provisions during the period Reversal and write off during the period
867
Balance at end of period
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha tersebut di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari tidak tertagihnya piutang.
Management is of the opinion that the above allowance for impairment losses on accounts receivable-trade is adequate to cover possible losses from the non-collection of accounts.
Tidak terdapat piutang usaha yang dijaminkan.
Accounts receivable - trade are not pledged as collateral.
PERSEDIAAN
8.
Persediaan terdiri dari:
Inventories consist of: 31 Maret 2012/ March 31, 2012
Barang jadi Barang dalam proses Bahan baku dan bahan kemasan Bahan bakar, perlengkapan umum suku cadang dan lainnya Persediaan dalam perjalanan
INVENTORIES
31 Desember 2011/ December 31, 2011
517.546 86.178 819.721
420.556 70.158 905.087
136.562 135.799
129.120 121.924
Total Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan
1.695.806
1.646.845
Neto
1.680.003
(15.803)
68
(16.962) 1.629.883
Finished goods Work in-process Raw and packaging materials Fuel, general supplies, spare parts and others Inventories in-transit Total Allowance for decline in market values and obsolescence of inventories Net
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 8.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PERSEDIAAN (lanjutan)
8.
Analisis perubahan saldo penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan adalah sebagai berikut:
An analysis of the movements in the balance of allowance for decline in market values and obsolescence of inventories is as follows:
31 Maret 2012/ March 31, 2012
9.
INVENTORIES (continued)
31 Desember 2011/ December 31, 2011
Saldo awal periode Penambahan/(pengurangan): Penyisihan selama periode berjalan Pemulihan dan penghapusan selama periode berjalan
16.962
14.004
4.724
37.724
(5.883)
(34.766)
Saldo akhir periode
15.803
16.962
Balance at beginning of period Addition/(deduction): Provisions during the period Reversal and write-offs during the period Balance at end of period
Pemulihan penyisihan atas penurunan nilai pasar persediaan tersebut di atas telah diakui karena terjualnya barang jadi terkait kepada pihak ketiga dengan harga di atas nilai perolehannya.
The above reversals of allowance for decline in market values of inventories were recognized in view of the sales of the related finished goods to third parties at prices above their carrying values.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap harga pasar dan kondisi fisik dari persediaan pada tanggal pelaporan, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan tersebut di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari keusangan.
Based on a review of the market prices and physical conditions of the inventories at the reporting date, management believes that the above allowance is adequate to cover any possible losses from obsolescence.
Pada tanggal 31 Maret 2012, persediaan dilindungi dengan asuransi terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan paket polis dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp1.783.390 (31 Desember 2011: Rp1.676.490), yang menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko yang dipertanggungkan (Catatan 32).
As of march 31, 2012, inventories are covered by insurance against losses by fire and other risks under a policy package with insurance coverage totaling Rp1,783,390 (December 31, 2011: Rp1,676,490), which, in management’s opinion, is adequate to cover any possible losses that may arise from the said insured risks (Note 32).
UANG MUKA DAN JAMINAN
9.
ADVANCES AND DEPOSITS Advances and deposits mainly represent advances to suppliers and contractors and deposits for import purchase of raw materials.
Uang muka dan jaminan terutama merupakan uang muka pemasok dan kontraktor dan jaminan atas pembelian bahan baku impor.
69
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
10. ASET TETAP
10. FIXED ASSETS
Aset tetap terdiri dari:
Fixed assets consist of: 31 Maret 2012/March 31, 2012 Saldo Awal/ Beginning Balance
Nilai Tercatat Hak atas tanah, sarana dan prasarana tanah Bangunan, struktur dan pengembangan bangunan Mesin dan peralatan Alat-alat transportasi Perabotan dan peralatan kantor Pengembangan gedung yang disewa Aset dalam penyelesaian Total Nilai Tercatat Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Hak atas tanah, sarana dan prasarana tanah Bangunan, struktur dan pengembangan bangunan Mesin dan peralatan Alat-alat transportasi Perabotan dan peralatan kantor Pengembangan gedung yang disewa
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo Akhir/ Ending Balance
365.642
1.067
-
50
366.759
947.746 3.074.962 120.336 259.398
2.787 15.881 1.741 9.865
3.945 9.926 1.446 2.223
1.930 7.055 592
948.518 3.087.972 120.631 267.632
3.192 222.642
169.295
-
(9.627)
3.192 382.310
4.993.918
200.636
17.540
-
5.177.014
Carrying Value Landrights and land improvements Buildings, structures and improvements Machinery and equipment Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment Leasehold improvements Constructions in-progress Total Carrying Value
2.549
57
-
-
2.606
Accumulated Depreciation and Amortization Landrights and land improvements Buildings, structures and improvements Machinery and equipment Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment Leasehold improvements
Total Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi
2.403.882
65.876
12.433
-
2.457.325
Total Accumulated Depreciation and Amortization
Nilai Buku Neto
2.590.036
2.719.689
Net Book Value
12.351
390
-
-
12.741
405.168 1.695.969 95.335 192.510
12.434 43.620 3.011 6.364
238 8.710 1.271 2.214
-
417.364 1.730.879 97.075 196.660
31 Desember 2011/December 31, 2011 Saldo Awal/ Beginning Balance Nilai Tercatat Hak atas tanah, sarana dan prasarana tanah Bangunan, struktur dan pengembangan bangunan Mesin dan peralatan Alat-alat transportasi Perabotan dan peralatan kantor Pengembangan gedung yang disewa Aset dalam penyelesaian Total Nilai Tercatat
Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Hak atas tanah, sarana dan prasarana tanah Bangunan, struktur dan pengembangan bangunan Mesin dan peralatan Alat-alat transportasi Perabotan dan peralatan kantor Pengembangan gedung yang disewa
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo Akhir/ Ending Balance
3.192 222.642
Carrying Value Landrights and land improvements Buildings, structures and improvements Machinery and equipment Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment Leasehold improvements Constructions in-progress
4.993.918
Total Carrying Value
314.950
26.434
-
24.258
365.642
909.159 2.837.599 118.912 227.196
12.882 140.756 7.342 35.131
418 11.133 6.448 8.386
26.123 107.740 530 5.457
947.746 3.074.962 120.336 259.398
3.056 70.656
293.133
43 -
4.481.528
515.678
26.428
179 (141.147) 23.140
2.373
214
38
-
2.549
Accumulated Depreciation and Amortization Landrights and land improvements Buildings, structures and improvements Machinery and equipment Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment Leasehold improvements
Total Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi
2.176.940
252.574
25.632
-
2.403.882
Total Accumulated Depreciation and Amortization
Nilai Buku Neto
2.304.588
2.590.036
Net Book Value
10.823
1.528
-
-
12.351
356.860 1.536.522 92.374 177.988
48.588 170.155 9.231 22.858
280 10.708 6.270 8.336
-
405.168 1.695.969 95.335 192.510
70
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
10. ASET TETAP (lanjutan)
10. FIXED ASSETS (continued) 31 Maret 2011/March 31, 2011 Saldo Awal/ Beginning Balance
Harga Perolehan Hak atas tanah, sarana dan prasarana tanah Bangunan, struktur dan pengembangan bangunan Mesin dan peralatan Alat-alat transportasi Perabotan dan peralatan kantor Pengembangan gedung yang disewa Aset dalam penyelesaian Total Harga Perolehan Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Hak atas tanah, sarana dan prasarana tanah Bangunan, struktur dan pengembangan bangunan Mesin dan peralatan Alat-alat transportasi Perabotan dan peralatan kantor Pengembangan gedung yang disewa
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo Akhir/ Ending Balance
314.950
73
-
860
315.883
909.159 2.837.599 118.912 227.196
1.702 11.474 1.359 6.086
206 431 3.120 1.006
7.929 36.754 530 927
918.584 2.885.396 117.681 233.203
3.056 70.656
65.759
43 -
(47.843)
3.013 88.572
At Cost Landrights and land improvements Buildings, structures and improvements Machinery and equipment Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment Leasehold improvements Constructions in-progress
4.481.528
86.453
4.806
(843)
4.562.332
Total At Cost
10.823
376
-
-
11.199
356.860 1.536.522 92.374 177.988
11.890 40.225 2.211 5.058
132 174 2.944 988
33 -
368.651 1.576.573 91.641 182.058
2.373
55
38
-
2.390
Accumulated Depreciation and Amortization Landrights and land improvements Buildings, structures and improvements Machinery and equipment Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment Leasehold improvements
Total Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi
2.176.940
59.815
4.276
33
2.232.512
Total Accumulated Depreciation and Amortization
Nilai Tercatat
2.304.588
2.329.820
Carrying Amount
Analisis laba atas penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
The analysis of the gain on sale of fixed assets is as follows:
31 Maret 2012/ March 31, 2012
31 Desember 2011/ December 31, 2011
Penerimaan dari penjualan Nilai buku neto dari aset tetap yang dijual
733 11
3.980 572
Proceeds from sales Net book value of fixed assets sold
Laba atas pelepasan aset tetap
722
3.408
Gain on disposal of fixed assets
Aset dalam penyelesaian terdiri dari:
Constructions in-progress consist of: 31 Maret 2012/March 31, 2012
Perkiraan % Penyelesaian/ Estimated % of Completion
Jumlah Tercatat/ Carrying Amount
Tahun Perkiraan Penyelesaian/ Estimated Year of Completion
Sarana dan prasarana tanah Bangunan, struktur dan pengembangan bangunan Mesin dan peralatan
20% - 28%
13.255
2012 - 2013
34% - 95% 1% - 95%
221.146 146.867
2012 2012
Perabotan dan peralatan kantor
10% - 95%
1.042
2012
Total
382.310
71
Land improvements Buildings, structures and improvements Machinery and equipment Furniture, fixtures and office equipment Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
10. ASET TETAP (lanjutan)
10. FIXED ASSETS (continued) 31 December 2011/December 31, 2011 Perkiraan % Penyelesaian/ Estimated % of Completion
Sarana dan prasarana tanah Bangunan, struktur dan pengembangan bangunan Mesin dan peralatan Perabotan dan peralatan kantor Alat - alat transportasi
Jumlah Tercatat/ Carrying Amount
Tahun Perkiraan Penyelesaian/ Estimated Year of Completion
24% - 99%
9.204
2012
12% - 95% 1% - 95%
113.572 98.885
2012 2012
25% - 95%
981
2012
Total
222.642
Land improvements Buildings, structures and improvements Machinery and equipment Furniture, fixtures and office equipment Transportation equipment Total
Aset tetap termasuk mesin-mesin tertentu yang diperoleh oleh IDLK melalui angsuran utang jangka panjang (Catatan 17). Nilai tercatat mesin-mesin tersebut adalah sejumlah Rp57.674 pada tanggal 31 Maret 2012 (31 Desember 2011: Rp58.727).
The fixed assets include certain machineries acquired by IDLK under long-term installment payables (Note 17). The carrying amount of such machineries amounted to Rp57,674 as of March 31, 2012 (December 31, 2011: Rp58,727).
Selama periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012, jumlah beban pinjaman yang dikapitalisasi oleh Entitas Anak tertentu ke aset tetap sebesar Rp975 berdasarkan identifikasi khusus dari masing-masing pinjaman terkait dan tingkat kapitalisasi sekitar 52,83%.
During the period ended March 31, 2012, the total borrowing costs capitalized by certain Subsidiaries to fixed assets amounted to Rp975 based on the specific identification of the related borrowings and using capitalization rates around 52.83%.
Penyusutan dan amortisasi dibebankan pada operasi sebagai bagian dari:
Depreciation and amortization expenses were charged to operations as part of:
2012 (tiga bulan/ three months)
2011 (tiga bulan/ three months)
Beban pokok penjualan Beban penjualan dan distribusi Beban umum dan administrasi
58.648 2.369 4.859
225.265 9.329 17.980
Cost of goods sold Selling and distribution expenses General and administrative expenses
Jumlah
65.876
252.574
Total
Jenis kepemilikan hak atas tanah Kelompok Usaha seluruhnya berupa Hak Guna Bangunan (”HGB”). Hak atas tanah tersebut akan berakhir pada berbagai tanggal antara tahun 2013 sampai tahun 2069. Manajemen berpendapat bahwa hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo.
The Group’s titles of ownership on its landrights are all in the form of Landrights for Building Use (“HGB”). These landrights have remaining terms expiring at various dates from 2013 to 2069. Management is of the opinion that the terms of these landrights can be renewed/extended upon their expiration.
72
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
10. ASET TETAP (lanjutan)
10. FIXED ASSETS (continued)
Pada tanggal 31 Maret 2012, aset tetap dilindungi dengan asuransi terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan paket polis dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp7.156.747 (31 Desember 2011: Rp6.641.666), yang menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari risiko yang dipertanggungkan (Catatan 32).
As of March 31, 2012, the fixed assets are covered by insurance against losses by fire and other risks under a policy package with insurance coverage totaling Rp7,156,747 (December 31, 2011: Rp6,641,666), which, in management’s opinion, is adequate to cover possible losses that may arise from the said insured risks (Note 32).
Aset yang tidak digunakan dalam operasi dengan nilai tercatat sebesar Rp40.537 pada tanggal 31 Maret 2012 (31 Desember 2011: Rp40.537) disajikan sebagai “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Assets not used in operations with carrying amount of Rp40,537 as of March 31, 2012 (December 31, 2011: Rp40,537) are presented as “Other Noncurrent Assets” account in the consolidated statement of financial position.
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat semua aset tetap dapat terealisasi seluruhnya dan oleh karena itu, tidak diperlukan adanya penyisihan penurunan nilai aset tetap tersebut.
Management is at the opinion that the carrying value of all assets are fully recoverable, and hence, no write down for impairment in assets value are necessary.
11. GOODWILL DAN ASET TIDAK BERWUJUD
11. GOODWILL AND INTANGIBLE ASSET
Seperti diungkapkan pada Catatan 2, sesuai dengan ketentuan transisi dari PSAK No. 48 (Revisi 2009) yang diterapkan Kelompok Usaha mulai dari tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha melakukan pengujian penurunan nilai pada tanggal tersebut atas goodwill yang tercatat pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
As disclosed in Note 2, in accordance with the transitional provision of PSAK No. 48 (Revised 2009), which was adopted starting January 1, 2011, the Group performed impairment tests on its goodwill reported in the consolidated statements of financial position on that date.
Goodwill tersebut dialokasikan ke IDLK sebagai UPK untuk pengujian penurunan nilai pada tanggaltanggal 1 Januari dan 31 Desember 2011.
Such goodwill was allocated to IDLK as CGU for impairment testing at January 1 and December 31, 2011.
Tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakui pada tanggal-tanggal tersebut, karena jumlah terpulihkan dari goodwill yang disebutkan di atas lebih tinggi dari masing-masing nilai tercatatnya. Ringkasan dari pengujian penurunan nilai goodwill di atas diungkapkan pada paragraf-paragraf berikut.
There was no impairment loss recognized at those dates as the recoverable amounts of the goodwill stated above were in excess of their respective carrying values. The summary of impairment testing on the above-mentioned goodwill is disclosed in the succeeding paragraphs.
Untuk tujuan pengujian penurunan nilai tersebut, jumlah terpulihkan goodwill yang dialokasikan ditentukan berdasarkan “nilai pakai” (value in use) dengan menggunakan metode arus kas yang didiskontokan. Berikut adalah ringkasan dari asumsi utama yang digunakan:
For impairment testing purposes, the recoverable amounts of the goodwill allocated was determined based on “value in use” using discounted cash flow method. Following is a summary of key assumptions used:
31 Desember 2011/ December 31, 2011
Tingkat diskonto Tingkat pertumbuhan
10,89% 4,00%
73
Discount rate Terminal growth rate
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
11. GOODWILL DAN ASET TIDAK BERWUJUD (lanjutan)
11. GOODWILL (continued)
AND
INTANGIBLE
ASSET
Arus kas setelah periode yang dicakup dalam proyeksi diekstrapolasi menggunakan estimasi tingkat pertumbuhan tersebut di atas. Tingkat diskonto yang diterapkan pada proyeksi arus kas dihasilkan dari rata-rata tertimbang biaya modal dari masing-masing UPK. Tingkat pertumbuhan yang digunakan tidak melebihi tingkat rata-rata pertumbuhan jangka panjang pada industri di negara tempat entitas beroperasi.
The cash flows beyond the projected periods are extrapolated using the estimated terminal growth rate indicated above. The discount rate applied to the cash flow projections is derived from the weighted average cost of capital of the CGU. The terminal growth rate used does not exceed the long-term average growth rate of the industry in country where the entities operate.
Perubahan terhadap asumsi yang digunakan oleh manajemen dalam menentukan jumlah terpulihkan, khususnya tingkat diskonto dan tingkat pertumbuhan, dapat berdampak signifikan pada hasil pengujian. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat alasan yang memungkinkan asumsi utama diatas untuk berubah sehingga menyebabkan nilai tercatat goodwill menjadi lebih tinggi dari nilai terpulihkannya secara material.
Changes to the assumptions used by the management to determine the recoverable value, in particular the discount and terminal growth rates, can have significant impact on the results of the assessment. Management is of the opinion that there was no reasonably possible change in any of the key assumptions stated above that would cause the carrying amount of goodwill to materially exceed its respective recoverable value.
Analisis mutasi saldo aset tidak berwujud adalah sebagai berikut:
An analysis of intangible asset movements is as follows:
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Saldo Akhir/ Ending Balance
31 Maret 2012
March 31, 2012
Nilai Tercatat Akumulasi Amortisasi
2.664.767 466.334
Nilai Buku Neto
2.198.433
33.310
-
2.664.767 499.644
Carrying Value Accumulated Amortization
2.165.123
Net Book Value
31 Maret 2011
March 31, 2011
Nilai Tercatat Akumulasi Amortisasi
2.664.767 333.096
Nilai Buku Neto
2.331.671
33.309
-
2.664.767 366.405
Carrying Value Accumulated Amortization
2.298.362
Net Book Value
31 Desember 2011
December 31, 2011
Nilai Tercatat Akumulasi Amortisasi
2.664.767 333.096
Nilai Buku Neto
2.331.671
133.238
-
Aset tidak berwujud terdiri dari merek-merek dagang atas produk yang diproduksi oleh IDLK, yang timbul sehubungan dengan transaksi akuisisi Drayton. Merek-merek tersebut di antaranya adalah Indomilk, Cap Enaak, Tiga Sapi, Crima, Kremer dan Indoeskrim.
2.664.767 466.334
Carrying Value Accumulated Amortization
2.198.433
Net Book Value
The intangible asset consists of the brand names of the products produced by IDLK, which arose in connection with the acquisition of Drayton. The brand names are Indomilk, Cap Enaak, Tiga Sapi, Crima, Kremer and Indoeskrim.
74
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 12. UTANG BANK CERUKAN
JANGKA
PENDEK
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
DAN
12. SHORT-TERM BANK LOANS AND OVERDRAFT
Utang bank jangka pendek dan cerukan terdiri dari:
Short-term bank loans and overdraft consist of:
31 Maret 2012/ March 31, 2012
Dalam Rupiah Perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) Modal kerja BCA Pinjaman berjangka Entitas Anak BCA Pinjaman berjangka Cerukan Total
31 Desember 2011/ December 31, 2011
70.000
70.000
-
225.000
80.000 151.035
80.000 42.851
In Rupiah Company PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) Working capital BCA Time loan Subsidiaries BCA Time Loan Overdraft
301.035
417.851
Total
Rincian total fasilitas dan jatuh tempo utang bank jangka pendek dan cerukan pada tanggal 31 Maret 2012 adalah sebagai berikut:
The details of the total facility and maturity of the short-term bank loans and overdraft as of March 31, 2012 are as follows:
Total Fasilitas/ Total Facility Perusahaan Mandiri Entitas Anak BCA Total
140.000
Juni 2012/June 2012
347.500 20.000
Juli 2012/July 2012 April 2012/April 2012
507.500
Tingkat suku bunga tahunan pada utang bank jangka pendek dan cerukan adalah sebagai berikut: Mata Uang
Rupiah
Jatuh tempo/ Maturity Company Mandiri Subsidiaries BCA Total
The annual interest rates of the short-term bank loans and overdraft are as follows:
31 Maret 2012/ March 31, 2012
8,50%
75
31 Desember 2011/ December 31, 2011
Currency Denomination
8,50% - 9,71%
Rupiah
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 12. UTANG BANK JANGKA CERUKAN (lanjutan)
PENDEK
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
DAN
12. SHORT-TERM BANK LOANS AND OVERDRAFT (continued)
Perusahaan
Company
Berdasarkan perjanjian pinjaman dalam Akta Notaris Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., No. 6 tanggal 1 Oktober 2009 antara Perusahaan, ISM dan BCA, pinjaman berjangka dengan fasilitas kredit maksimum sebesar Rp700.000 dan saldo pinjaman sebesar Rp700.000 dialihkan oleh ISM kepada Perusahaan sebagai bagian liabilitas yang dialihkan dalam Tahap I transaksi restrukturisasi (Catatan 4). Oleh karenanya, seluruh hak dan liabilitas yang timbul dari pinjaman tersebut, sekarang adalah antara Perusahaan dan BCA. Pada bulan Maret dan Desember 2010, Perusahaan melunasi sebagian pinjaman ini sebesar Rp475.000, sehingga saldo pinjaman terutang pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp225.000. Pada bulan Februari 2012, Perusahaan telah melunasi seluruh sisa pinjaman tersebut. Saldo pinjaman modal kerja dari Mandiri merupakan sebagian penarikan dari fasilitas pinjaman dengan batas maksimum fasilitas pinjaman sebesar Rp140.000 yang diperoleh oleh Divisi Kemasan dan Divisi Penyedap Makanan.
Based on the loan agreement, as covered in Notarial Deed No. 6 of Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., dated October 1, 2009, among the Company, ISM and BCA, the term loan with a maximum credit facility of Rp700,000 and outstanding balance of Rp700,000 was transferred by ISM to the Company as part of the liabilities transferred in the Stage I of the restructuring transactions (Note 4). Accordingly, all rights and obligations arising from the said loan are now between the Company and BCA. In March and December 2010, the Company made partial settlement of this loan amounting to Rp475,000 which the outstanding balance as of December 31, 2011 amounting to Rp225,000. In February 2012, the Company has fully paid the said outstanding loan.
Entitas Anak
Subsidiary
Pinjaman berjangka dari BCA pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 merupakan penarikan oleh IDLK dan SRC dengan batas maksimum pinjaman masing-masing sebesar Rp165.000 dan Rp20.000.
The time loan from BCA as of March 31, 2012 and December 31, 2011, represents drawdowns made by IDLK and SRC with maximum credit limit of Rp165,000 and Rp20,000, respectively.
Pinjaman cerukan dari BCA pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 merupakan penarikan oleh IDLK dari fasilitas cerukannya dari bank tersebut dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp182.500.
The overdraft from BCA as of March 31, 2012 and December 31, 2011, represents drawdowns made by IDLK from its overdraft facility with maximum credit limit of Rp182,500.
Metode pembayaran utang bank jangka pendek adalah pelunasan pada saat jatuh tempo tetapi dapat diperpanjang dengan persetujuan bank.
The payment method of the short-term loans is payment at maturity date but can be rolled over subject to the approval of the banks.
Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam perjanjian pinjaman, Perusahaan dan Entitas Anak diharuskan untuk mempertahankan rasio-rasio keuangan tertentu dan memperoleh persetujuan tertulis sebelumnya dari bank kreditur sehubungan dengan transaksi-transaksi yang mencakup jumlah yang melebihi batas tertentu yang telah disetujui oleh setiap bank kreditur, seperti, antara lain, penggabungan usaha atau akuisisi, investasi dalam saham, penjualan, penjaminan atau pengalihan aset, pemberian pinjaman kepada pihak ketiga, melakukan transaksi dengan syarat dan kondisi yang tidak sama jika dilakukan dengan pihak ketiga dan perubahan kepemilikan mayoritas.
Under the terms of the loan agreements, the Company and Subsidiaries are required to maintain certain financial ratios and to obtain prior written approval from the creditor banks with respect to transactions involving amounts that exceed certain thresholds agreed with each creditor bank, such as, among others, mergers or acquisitions, equity investments, sale, pledge or transfer of its assets, granting of loans to third parties, engaging in nonarm’s-length transactions and change in majority ownership.
The outstanding working capital loan from Mandiri represents partial drawdown from the related loan facility with a maximum credit limit of Rp140,000 obtained by the Packaging Division and Food Seasoning Division.
76
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 12. UTANG BANK JANGKA CERUKAN (lanjutan)
PENDEK
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
DAN
12. SHORT-TERM BANK LOANS AND OVERDRAFT (continued)
Perusahaan dan Entitas Anak yang menjadi debitur juga diharuskan untuk mempertahankan rasiorasio keuangan tertentu. Pada tanggal 31 Maret 2012, Kelompok Usaha telah memenuhi semua persyaratan pinjaman.
The Company and the debtor Subsidiaries are also required to maintain certain agreed financial ratios. As of March 31, 2012, the Group has complied with all existing loan covenants.
Pada tanggal 31 Maret 2012, Perusahaan dan Entitas Anak tertentu memiliki fasilitas kredit jangka pendek (termasuk fasilitas Letter of Credit) yang masih dapat digunakan sejumlah Rp928.465 dan US$9.000.000.
As of March 31, 2012, the Company and certain Subsidiaries have existing short-term credit facilities (including Letter of Credit facilities) totaling Rp928,465 and US$9,000,000, which are available for use.
13. UTANG TRUST RECEIPTS
13. TRUST RECEIPTS PAYABLE
Utang trust receipts terdiri dari:
Trust receipts payable consist of: 31 Maret 2012/ March 31, 2012
Dalam mata uang asing (Catatan 36) PT ANZ Panin Bank US$4.926.450 pada tanggal 31 Maret 2012 (31 Desember 2011: US$18.185.462) The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd US$7.788.910 pada tanggal 31 Maret 2012 (31 Desember 2011: US$5.054.925) Total
31 Desember 2011/ December 31, 2011
45.225
164.906
71.502
45.838
In foreign currency (Note 36) PT ANZ Panin Bank US$4,926,450 in March 31, 2012 (December 31, 2011: US$18,185,462) The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd US$7,788,910 in March 31, 2012 (December 31, 2011: US$5,054,925)
116.727
210.744
Total
Utang trust receipts dari bank-bank di atas berkaitan dengan impor bahan baku yang diterbitkan dan diberikan kepada Divisi Kemasan Perusahaan dan IDLK oleh bank-bank di atas. Utang trust receipts tersebut merupakan penarikan dalam Rupiah dan Dolar AS atas fasilitas pinjaman yang diperoleh sebagaimana dijelaskan di bawah.
The trust receipts payable to the above banks relate to the importations of raw materials, which were released and delivered to the Company’s Packaging Division and IDLK in trust by the above banks. The above trust receipts payable represent outstanding drawdowns denominated in Rupiah and US Dollar-denominated drawdowns from the related credit facilities obtained as discussed below.
Tingkat suku bunga tahunan pada utang trust receipts adalah berkisar antara 1,70% – 2,75% pada periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012.
The annual interest rates of the trust receipts payable ranged from 1.70% – 2.75% for the period of three months ended March 31, 2012.
Pada tanggal 31 Maret 2012, Perusahaan dan Entitas Anak tertentu memiliki fasilitas trust receipts yang masih dapat digunakan sejumlah US$77.284.640.
As of March 31, 2012, the Company and certain Subsidiaries have trust receipts facilities totaling US$77,284,640, which are available for use.
Utang trust receipts pada tanggal 31 Maret 2012 akan jatuh tempo pada bulan April 2012 sampai dengan Juni 2012.
The trust receipts payable as of March 31, 2012 are maturing between April 2012 and June 2012.
77
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
13. UTANG TRUST RECEIPTS (lanjutan)
13. TRUST RECEIPTS PAYABLE (continued) As of the date of the completion of the consolidated financial statements, all trust receipts payable that have matured as mentioned in the preceding paragraph have been settled.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, seluruh utang trust receipts yang telah jatuh tempo seperti yang disebutkan di paragraf sebelumnya telah diselesaikan. 14. UTANG USAHA
14. ACCOUNTS PAYABLE - TRADE
Utang usaha terdiri dari:
Accounts payable - trade consist of: 31 Maret 2012/ March 31, 2012
Pihak Ketiga Dalam Rupiah PT Fajar Surya Wisesa Tbk PT Supernova PT Latinusa PT Satyamitra Kemas Lestari Lain-lain (masing-masing di bawah Rp10.000) Dalam mata uang asing (Catatan 36) Amberston Pte., Ltd. PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk PT Tetra Pak Indonesia PT United Can Co., Ltd. PT Sugar Labinta PT Permata Dunia Sukses Utama PT Essence Indonesia PT Givaudan Indonesia PT Inamulti Intipack PT Sentra Usahatama Jaya PT Jawamanis Rafinasi PT Duta Sugar International E.L. DuPont De Nemours & Co. Lain-lain (masing-masing di bawah Rp10.000) Total - Pihak Ketiga Pihak berelasi (Catatan 32) Dalam Rupiah Total
Third Parties In Rupiah PT Fajar Surya Wisesa Tbk PT Supernova PT Latinusa PT Satyamitra Kemas Lestari Others (each below Rp10,000)
78.364 15.668 8.741 8.324
100.407 14.356 12.263 11.086
643.245
390.309
89.926 20.733 20.040 17.106 16.039 15.224 13.841 12.929 10.890 10.458 6.007 5.033 670
158.634 15.388 14.440 8.753 21.390 25.441 9.824 8.566 6.661 11.964 12.550 18.637 10.719
154.322
115.303
1.147.560
966.691
Total - Third Parties
397.022
307.376
Related Parties (Note 32) In Rupiah
1.544.582
1.274.067
Total
Analisis umur utang usaha adalah sebagai berikut:
Umur Utang Usaha
31 Desember 2011/ December 31, 2011
In foreign currencies (Note 36) Amberston Pte., Ltd. PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk PT Tetra Pak Indonesia PT United Can Co., Ltd. PT Sugar Labinta PT Permata Dunia Sukses Utama PT Essence Indonesia PT Givaudan Indonesia PT Inamulti Intipack PT Sentra Usahatama Jaya PT Jawamanis Rafinasi PT Duta Sugar International E.L. DuPont De Nemours & Co. Others (each below Rp10,000)
The aging analysis of accounts payable - trade is as follows:
31 Maret 2012/ March 31, 2012
31 Desember 2011/ December 31, 2011
Aging of Account Payable-Trade
Lancar Telah jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari
1.325.213
1.154.782
214.087 1.124 688 3.470
114.674 1.036 45 3.530
Current Overdue 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days More than 90 days
Utang Usaha - Neto
1.544.582
1.274.067
Accounts Payable-Trade - Net
Sifat dari hubungan dan transaksi antara Kelompok Usaha dengan pihak-pihak berelasi dijelaskan pada Catatan 2 dan 32.
The nature of relationships and transactions of the Group with related parties are explained in Notes 2 and 32.
78
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
15. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR DAN UTANG BUKAN USAHA
15. ACCRUED EXPENSES PAYABLE NON-TRADE
Beban masih harus dibayar terdiri dari:
AND
ACCOUNTS
Accrued expenses consist of: 31 Maret 2012/ March 31, 2012
31 Desember 2011/ December 31, 2011
Iklan dan promosi Beban penjualan Gaji, upah dan bonus Utilitas Lain-lain (masing-masing di bawah Rp10.000)
320.990 181.200 66.798 31.653
367.060 181.372 76.119 28.472
40.774
45.024
Advertising and promotions Marketing overhead Salaries, wages and bonus Utilities Others (each below Rp10,000)
Total
641.415
698.047
Total
Accounts payable non-trade as of March 31, 2012 amounting to Rp134,301 (December 31, 2011: Rp155,321) mainly represents freight cost, distribution cost and logistic.
Utang bukan usaha pada tanggal 31 Maret 2012 sebesar Rp134.301 (31 Desember 2011: Rp155.321) terutama merupakan biaya angkut, biaya distribusi dan logistik. 16. PERPAJAKAN a.
16. TAXATION
Pajak dibayar dimuka
a. Prepaid taxes
Pajak dibayar dimuka terdiri dari:
Prepaid taxes consist of: 31 Maret 2012/ March 31, 2012
b.
Pajak pertambahan nilai - neto Lainnya
2.642 1.351
177 33
Value-added tax - net Others
Total
3.993
210
Total
Utang pajak
b. Taxes payable
Utang pajak terdiri dari:
Taxes payable consist of: 31 Maret 2012/ March 31, 2012
c.
31 Desember 2011/ December 31, 2011
31 Desember 2011/ December 31, 2011
Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25/29 Pajak pertambahan nilai - neto Lainnya
22.876 9.668 239.023 25.265 1.859
5.545 9.879 180.994 29.832 1
Income taxes Article 21 Article 23 Article 25/29 Value-added tax - net Others
Total
298.691
226.251
Total
c. Income tax benefit/(expense)
Manfaat/(beban) pajak penghasilan Rekonsiliasi antara laba sebelum manfaat/(beban) pajak penghasilan, sebagaimana tercantum pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan taksiran laba kena pajak Perusahaan adalah sebagai berikut:
The reconciliation between income before income tax benefit/(expense), as shown in the consolidated statements of comprehensive income and estimated taxable income of the Company is as follows:
79
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16. PERPAJAKAN (lanjutan) c.
Manfaat/(beban) (lanjutan)
16. TAXATION (continued) pajak
penghasilan
c. Income tax benefit/(expense) (continued)
2012 (tiga bulan/ three months) Laba sebelum manfaat/(beban) pajak penghasilan berdasarkan laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Dikurangi laba Entitas Anak sebelum manfaat/(beban) pajak penghasilan Eliminasi Laba Perusahaan sebelum manfaat/ (beban) pajak penghasilan Ditambah/(dikurangi): Beda temporer (terutama terdiri dari perbedaan penyusutan antara perpajakan dan komersial serta penyisihan untuk liabilitas imbalan kerja karyawan) Beda tetap (terutama terdiri dari beban kesejahteraan karyawan, representasi, sumbangan dan beban bunga) Pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan yang bersifat final Taksiran Laba Kena Pajak - Perusahaan
2011 (tiga bulan/ three months)
842.465
630.667
(76.918) 768
(89.859) 484
Income before income tax benefit/ (expense) per consolidated statements of comprehensive income Less income of Subsidiaries before income tax benefit /(expense) Elimination
766.315
541.292
Income before income tax benefit/ (expense) attributable to the Company Add/(deduct):
2.051
(7.366)
88.096
50.097
(59.777)
(37.995)
796.685
546.028
Temporary differences (mainly consisting of the excess of tax over book depreciation and provision for liabilities for employee benefits) Permanent differences (mainly consisting of employee benefits, representations, donations and interest expense) Income already subjected to final tax Estimated Taxable Income - Company
Untuk tujuan penyajian dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, klasifikasi aset atau liabilitas pajak tangguhan untuk setiap perbedaan temporer di atas ditentukan berdasarkan posisi pajak tangguhan (aset atau liabilitas) neto untuk setiap perusahaan.
For purposes of presentation in the consolidated statements of financial position, the asset or liability classification of the deferred tax effect of each of the above temporary differences is determined based on the net deferred tax position (assets or liabilities) per entity basis.
Manajemen Kelompok Usaha berpendapat bahwa aset pajak tangguhan tersebut di atas dapat dipulihkan melalui penghasilan kena pajak di masa yang akan datang.
The Group’s management is of the opinion that the above deferred tax assets can be fully recovered through future taxable income.
Kelompok Usaha menerima berbagai Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) terkait penambahan liabilitas pajak dan beberapa Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) terkait dengan restitusi pajak di 2011.
In 2011, the Group received various tax underpayment assessment letters (SKPKB) regarding additional tax liabilities as well as several tax assessment letters (SKPLB) regarding its tax overpayment claims.
80
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
17. UTANG JANGKA PANJANG a.
17. LONG-TERM DEBTS
Utang bank
a. Bank loans
Utang bank jangka panjang terdiri pinjaman dalam Rupiah, sebagai berikut:
dari
Long-term bank loans consist of Rupiah loan, as follows:
31 Maret 2012/ March 31, 2012
BCA Pinjaman investasi Dikurangi biaya tangguhan atas hutang bank
31 Desember 2011/ December 31, 2011
169.000 (1.854)
BCA Investment loan
115.000 (3.068)
Less deferred charges on bank loans
Neto Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
167.146
111.932
Net
-
-
Less current maturities
Bagian Jangka Panjang
167.146
111.932
Long-term Portion
Total Fasilitas/ Total Facility BCA
270.000 200,000
Total
470.000
Jatuh tempo/ Maturity Oktober 2016/October 2016 Juli 2018/July 2018
BCA Total
SRC memperoleh fasilitas pinjaman investasi dari BCA pada bulan Februari 2011 dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp200.000. Saldo hutang bank tersebut pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp84.000 dan Rp30.000.
SRC obtained investment loan facility from BCA in February 2011 with maximum credit limit of Rp200,000. Outstanding loan as of March 31, 2012 and December 31, 2011 amounted to Rp84,000 and Rp30,000.
IFL memperoleh fasilitas pinjaman investasi dari BCA pada bulan Oktober 2011 dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp270.000. Saldo hutang bank tersebut pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp85.000.
IFL obtained investment loan facility from BCA in October 2011 with maximum credit limit of Rp270,000. Outstanding loan as of March 31, 2012 and December 31, 2011 amounted to Rp85,000.
Pada tanggal 31 Maret 2012, Kelompok Usaha memiliki fasilitas kredit jangka panjang yang masih dapat digunakan sejumlah Rp301.000.
As of March 31, 2012, the Group has long-term credit facilities totaling Rp301,000, which are available for use.
Tingkat suku bunga efektif berkisar antara:
The effective interest rate ranging from:
Mata Uang
31 Maret 2012/ March 31, 2012
Rupiah
8,50% - 8,75%
81
31 Desember 2011/ December 31, 2011
Currency Denomination
8,50% - 9,50%
Rupiah
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
17. UTANG JANGKA PANJANG a.
b.
17. LONG-TERM DEBTS
Utang bank (lanjutan)
a. Bank loans (continued)
Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam perjanjian pinjaman, Entitas Anak diharuskan untuk memperoleh persetujuan tertulis sebelumnya dari kreditur sehubungan dengan transaksi yang melebihi batas tertentu yang disetujui oleh kreditur seperti, antara lain, penggabungan usaha atau akuisisi, penjualan atau pengalihan aset tetap utama, investasi dalam saham dan pemberian pinjaman kepada pihak ketiga. Entitas Anak juga diharuskan untuk mempertahankan rasio-rasio keuangan tertentu seperti current ratio dan interest coverage ratio.
Under the terms of the covering loan agreement, the Subsidiaries are required to obtain prior written approval from the creditor with respect to transactions involving amounts that exceed certain thresholds agreed with the creditor, such as, among others, mergers or acquisitions, sale or transfer of its major fixed assets, equity investments and granting of loans to third parties. The Subsidiaries are also required to maintain certain agreed financial ratios such as current ratio and interest coverage ratio.
Pada tanggal 31 Maret 2012, Entitas Anak telah memenuhi semua persyaratan pinjaman di atas.
As of March 31, 2012, the Subsidiaries have complied with all the above loan covenants.
Utang pembelian aset tetap
b. Liability for purchases of fixed assets This liability pertains to the US Dollar denominated installment payables of IDLK for its purchases of machineries from PT Tetra Pak Indonesia (TPI). The details are as follows:
Utang ini merupakan utang angsuran dalam Dolar AS IDLK atas pembelian mesin dari PT Tetra Pak Indonesia (TPI). Rincian adalah sebagai berikut: 31 Maret 2012/ March 31, 2012
PT Tetra Pak Indonesia US$4.392.841 pada tanggal 31 Maret 2012 (31 December 2011: US$4.392.841) Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun US$690.255 pada tanggal 31 Maret 2012 (31 December 2011: US$690.255) Bagian Jangka Panjang
31 Desember 2011/ December 31, 2011
40.327
(6.337)
(6.259)
33.990
33.575
Tanggal kontrak 15 November 2006 1 April 2008 21 Januari 2009 7 September 2009 12 Oktober 2010 12 Oktober 2010 12 Oktober 2010
US$400.000 US$626.000 US$937.003 US$937.003 US$1.617.374 US$1.617.374 US$1.617.374
Less current maturities US$690,255 as of March 31, 2012 (December 31, 2011: US$690,255) Long-term Portion
The details of the contract value, annual installment amount and last payment date of the installment payables as of March 31, 2012 and December 31, 2011 are as follows:
Rincian nilai kontrak, jumlah angsuran tahunan dan tanggal pembayaran terakhir pada utang angsuran per tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut: Nilai Kontrak/ Contract Value
39.834
PT Tetra Pak Indonesia US$4,392,841 as of March 31, 2012 (December 31, 2011: US$4,392,841)
Angsuran Tahunan/ Annual Installment
Tanggal Pembayaran Terakhir/ Last Payment Date
US$52.143 US$134.000 US$71.834 tahun 1/year 1 US$112.881 berikutnya/thereafter US$123.143 US$216.768 US$216.768 US$216.768
April 2014/April 2014 Juni 2011/June 2011 Desember 2016/December 2016
Contract date November 15, 2006 April 1, 2008 January 21, 2009
Desember 2016/December 2016 September 2017/September 2017 September 2017/September 2017 September 2017/September 2017
September 7, 2009 October 12, 2010 October 12, 2010 October 12, 2010
82
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
17. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) b.
17. LONG-TERM DEBTS (continued)
Utang pembelian aset tetap (lanjutan)
b. Liability for purchases of fixed assets (continued)
Tingkat suku bunga efektif berkisar antara 5% sampai 7% per tahun.
The effective interest rate ranged from 5% to 7% per year.
Berdasarkan perjanjian antara IDLK dan TPI, kedua belah pihak setuju bahwa hak atas mesin tersebut masih dimiliki oleh TPI sampai dengan seluruh utang dilunasi untuk mencegah IDLK melakukan pengalihan atau penjualan mesin tersebut kepada pihak lain.
Based on the agreements between IDLK and TPI, both parties agreed that the titles of the machineries shall remain with TPI until the payables are fully paid in order to prevent IDLK from transferring or selling such machineries to other parties.
18. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN
18. LIABILITIES FOR EMPLOYEE BENEFITS
Sebagaimana disebutkan dalam Catatan 2, Kelompok Usaha mencatat liabilitas imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (“UUK”), berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja”.
As mentioned in Note 2, the Group provides the liabilities for employee benefits in accordance with the requirements of Labor Law No. 13 Year 2003 (the “Labor Law”) based on the provisions of PSAK No. 24 (Revised 2004), “Employee Benefits”.
Analisis mutasi saldo liabilitas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:
An analysis of the movements in the balance of liabilities for employee benefits is as follows:
31 Maret 2012/ March 31, 2012 (tiga bulan/ three months) Saldo awal periode Penambahan/(pengurangan): Penyisihan selama periode Pembayaran selama periode Saldo akhir periode
31 Desember 2011/ December 31, 2011 (satu tahun/ one year)
815.604
684.335
43.222 (8.565)
165.527 (34.258)
850.261
815.604
83
31 Maret 2011/ March 31, 2011 (tiga bulan/ three months) 684.335 41.005 (5.166) 720.174
Balance at beginning of period Additions/(deductions): Provision during the period Payments during the period Balance at ending of period
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
19. KEPENTINGAN NONPENGENDALI
19. NON-CONTROLLING INTERESTS
KNP merupakan bagian atas aset neto Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung kepada Perusahaan (Catatan 1d).
NCI represents the portion of the net assets of the Subsidiaries that are not attributable, directly or indirectly, to the Company (Note 1d).
KNP berasal dari SRC, IFL dan Drayton dan entitas anaknya.
NCI pertains to SRC, IFL and Drayton and subsidiaries.
Rincian kepentingan sebagai berikut:
The details of non-controlling interest are as follows:
nonpengendali
adalah 31 Maret 2012/ March 31, 2012
31 Desember 2011/ December 31, 2011
IFL SRC Drayton dan entitas anak
155.389 84.226 285.871
141.593 83.493 267.849
IFL SRC Drayton and subsidiaries
Total
525.486
492.935
Total
20. MODAL SAHAM
20. CAPITAL STOCK The Company’s shareholders and their respective share ownerships as of March 31, 2012 and December 31, 2011:
Pemegang saham Perusahaan dan besarnya kepemilikan pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
31 Maret 2012/March 31, 2012
Nama Pemegang Saham
Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Total Shares Issued and Fully Paid
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Total/ Amount
80,53% -
469.583 -
Name of Shareholders
PT Indofood Sukses Makmur Tbk Komisaris dan Direksi Masyarakat (dengan pemilikan masing-masing di bawah 5%)
4.695.839.000 1.135.115.000
19,47%
113.512
PT Indofood Sukses Makmur Tbk Commisioner and Director Public (with ownership interest each below 5%)
Total
5.830.954.000
100,00%
583.095
Total
31 Desember 2011/December 31, 2011
Nama Pemegang Saham
Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Total Shares Issued and Fully Paid
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 80,58% -
Jumlah/ Amount
4.698.339.000 1.132.615.000
19,42%
113.261
PT Indofood Sukses Makmur Tbk Commisioner and Director Public (with ownership interest each below 5%)
Total
5.830.954.000
100,00%
583.095
Total
84
469.834 -
Name of Shareholders
PT Indofood Sukses Makmur Tbk Komisaris dan Direksi Masyarakat (dengan pemilikan masing-masing di bawah 5%)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
20. MODAL SAHAM (lanjutan)
20. CAPITAL STOCK (continued)
Pengelolaan Modal
Capital Management
Tujuan utama pengelolaan modal Kelompok Usaha adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan nilai bagi pemegang saham.
The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.
Perusahaan dan Entitas-entitas Anak tertentu dipersyaratkan untuk memelihara tingkat permodalan tertentu oleh perjanjian pinjaman. Persyaratan permodalan eksternal tersebut telah dipenuhi oleh entitas terkait pada tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011. Selain itu, Kelompok Usaha juga dipersyaratkan oleh Undang-undang Perseroan efektif tanggal 16 Agustus 2007 untuk mengalokasikan sampai dengan 20% dari modal saham ditempatkan dan disetor penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut akan dipertimbangkan oleh Kelompok Usaha dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) berikutnya.
The Company and certain Subsidiaries are required by the respective loan agreements to maintain the level of existing share capital. This externally imposed capital requirement has been complied with by the relevant entities as of March 31, 2012 and December 31, 2011. In addition, the Group is also required by the Corporate Law effective August 16, 2007 to allocate and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and fully paid share capital. This externally imposed capital requirements will be considered by the Group in the next Annual General Shareholders’ Meeting (“AGSM”).
Kelompok Usaha mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Kelompok Usaha dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, imbalan modal kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru. Tidak ada perubahan tujuan, kebijakan maupun proses untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012.
The Group manages its capital structure and makes adjustments to it in light of changes in economic conditions. To maintain and adjust its capital structure, the Group may adjust the dividend payment to shareholders, return capital to shareholders or issue new shares. No changes were made in the objectives, policies or processes for the period ended March 31, 2012.
Kelompok Usaha memantau tingkat modal dengan menggunakan rasio pengungkit (gearing ratio), dengan membagi utang neto dengan total modal. Kebijakan Kelompok Usaha adalah menjaga rasio pengungkit diantara kisaran perusahaan terkemuka dalam industri sejenis di Indonesia untuk menjaga akses pendanaan dengan biaya yang rasional. Kelompok Usaha menyertakan utang neto, utang bank jangka pendek dan utang jangka panjang dikurangi kas dan setara kas. Termasuk dalam modal adalah modal saham, ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham mayoritas Perusahaan.
The Group monitors its capital using gearing ratios, by dividing net debt with the total capital. The Group’s policy is to maintain the gearing ratio within the range of gearing ratios of the leading companies with similar industry in Indonesia in order to secure access to finance at a reasonable cost. The Group includes within net debt, shortterm bank loans and long-term loans less cash and cash equivalents. Capital includes share capital, equity attributable to the majority shareholders of the Company.
85
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. AGIO SAHAM
21. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL This account represents the difference between the total par value of new shares issued in connection with the IPO conducted in September 2010 and the related proceeds, after netting off the share issuance costs amounting to Rp205,260.
Saldo akun ini merupakan selisih antara nilai nominal saham yang diterbitkan dalam rangka IPO pada September 2010 dengan hasil yang diterima, setelah dikurangi biaya penerbitan saham sebesar Rp205.260.
22. DIVIDEN KAS DAN CADANGAN UMUM
22. CASH DIVIDENDS AND GENERAL RESERVES
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan pada tanggal 27 Mei 2011, pemegang saham telah memutuskan pembagian dividen sebesar Rp676.391 yang berasal dari laba neto Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010.
In the Company’s General Shareholders’ Meeting held on May 27, 2011, the shareholders approved the distribution of dividends amounting to Rp676,391, from the Company’s net income for the year ended December 31, 2010.
23. LABA PER SAHAM DASAR
23. BASIC EARNINGS PER SHARE
Rincian perhitungan laba per saham dasar adalah sebagai berikut: Laba Periode Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/ Income for the Period Attributable to Equity Holders of the Parent Entity
The details of basic earnings computation are as follows:
Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham/ Weighted Average Number of Shares
per
share
Laba per Saham Dasar/ Basic Earnings per Share
2012 Laba per Saham Dasar
591.128
5.830.954.000
101
2012 Basic Earnings per Share
2011 Laba per Saham Dasar
433.500
5.830.954.000
74
2011 Basic Earnings per Share
86
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
24. PENJUALAN NETO
24. NET SALES
Rincian penjualan neto adalah sebagai berikut:
The details of net sales are as follows:
2012 (tiga bulan/ three months)
2011 (tiga bulan/ three months)
Pihak ketiga Pihak berelasi
1.375.490 3.910.811
1.234.655 3.473.077
Third parties Related parties
Total
5.286.301
4.707.732
Total
Tidak ada transaksi penjualan kepada satu pelanggan yang penjualan kumulatifnya melebihi 10% dari penjualan neto konsolidasian, kecuali penjualan kepada PT Indomarco Adi Prima (IAP) sebesar 61,82% dan 62,35% dari penjualan neto konsolidasian pada periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011.
There were no sales transactions made to any single customer with a cumulative sales amount exceeding 10% of the consolidated net sales, except for sales to PT Indomarco Adi Prima (IAP), which represents 61.82% and 62.35% of the consolidated net sales for the period ended March 31, 2012 and 2011, respectively.
Rincian penjualan dari kelompok produk utama disajikan dalam informasi segmen (Catatan 31).
The details of sales per main product groups are presented in the segment information (Note 31).
Transaksi penjualan antara Kelompok Usaha dengan pihak berelasi dilakukan dengan menggunakan harga yang disepakati yang secara umum sama dengan harga penjualan kepada pihak ketiga.
The sales transactions of the Group with related parties are made at agreed prices that are generally similar to sales prices to third parties.
Sifat dari hubungan dan transaksi antara Kelompok Usaha dengan pihak-pihak yang berelasi dijelaskan pada Catatan 2 dan 32.
The nature of relationship and transactions of the Group with related parties are explained in Notes 2 and 32.
25. BEBAN POKOK PENJUALAN
25. COST OF GOODS SOLD
Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:
The details of cost of goods sold are as follows:
2012 (tiga bulan/ three months)
2011 (tiga bulan/ three months)
Bahan baku yang digunakan Beban produksi
3.344.387 654.495
3.088.123 541.879
Raw materials used Production expenses
Total Beban Produksi
3.998.882
3.630.002
Total Manufacturing Cost
Persediaan Barang dalam Proses Awal periode Akhir periode Beban Pokok Produksi Persediaan Barang Jadi Awal periode Akhir periode Beban Pokok Penjualan
70.158 (86.178) 3.982.862 420.556 (517.546) 3.885.872
87
58.859 (81.319) 3.607.542 406.598 (511.242) 3.502.898
Work in Process Inventory At beginning of period At end of period Cost of Goods Manufactured Finished Goods Inventory At beginning of period At end of period Cost of Goods Sold
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
25. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan)
25. COST OF GOODS SOLD (continued)
Tidak ada transaksi pembelian dari satu pemasok yang pembelian kumulatifnya melebihi 10% dari penjualan neto konsolidasian, kecuali pembelian dari ISM sebesar 16,71% dan 16,38% dari penjualan neto konsolidasian pada periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011.
There were no purchase transactions made from one single supplier with a cumulative amount exceeding 10% of the consolidated net sales, except for purchases from ISM which represents 16.71% and 16.38% of the consolidated net sales for the period ended March 31, 2012 and 2011, respectively.
Transaksi pembelian antara Kelompok Usaha dengan pihak-pihak berelasi dijelaskan pada Catatan 32.
The purchase transactions of the Group with related parties are disclosed in Note 32.
26. BEBAN PENJUALAN, DISTRIBUSI, UMUM DAN ADMINISTRASI
26. SELLING, DISTRIBUTION, GENERAL ADMINISTRATIVE EXPENSES
2012 (tiga bulan/ three months) Beban Penjualan dan Distribusi Iklan dan promosi Pengangkutan dan penanganan Distribusi Beban royalti (Catatan 32) Gaji, upah dan imbalan kerja karyawan Barang rusak Lain-lain (masing-masing di bawah Rp10.000) Total Beban Penjualan dan Distribusi Beban Umum dan Administrasi Gaji, upah dan imbalan kerja karyawan Jasa manajemen (Catatan 32) Sewa, penyusutan, utilitas, perbaikan dan pemeliharaan Lain-lain (masing-masing di bawah Rp10.000) Total Beban Umum dan Administrasi
AND
2011 (tiga bulan/ three months)
90.368 138.249 43.654 51.275 43.108 11.617
128.488 133.961 59.149 47.222 38.712 5.134
24.921
24.894
Selling and Distribution Expenses Advertising and promotions Freight and handling Distribution Royalty fees (Note 32) Salaries, wages and employee benefits Bad goods Others (each below Rp10,000)
403.192
437.560
Total Selling Expenses and Distribution
112.396 14.026
83.727 13.153
34.483
28.942
42.256
26.575
General and Administrative Expenses Salaries, wages and employee benefits Management fees (Note 32) Rental, depreciation, utilities, repairs and maintenance Others (each below Rp10,000)
203.161
152.397
Total General and Administrative Expenses
88
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
27. PENDAPATAN OPERASI LAIN
27. OTHER OPERATING INCOME
Rincian pendapatan operasi lain adalah sebagai berikut:
The details of other operating income are as follows:
2012 (tiga bulan/ three months)
2011 (tiga bulan/ three months)
Penjualan barang bekas Jasa teknik Lain-lain (masing-masing di bawah Rp10.000)
18.449 9.180
10.981 7.915
15.909
20.070
Sales on scrap materials Technical income Others (each below Rp10,000)
Total Pendapatan Operasi Lain
43.538
38.966
Total Other Operating Income
28. BEBAN OPERASI LAIN
28. OTHER OPERATING EXPENSES The details of other operating expenses are as follows:
Rincian beban operasi lain adalah sebagai berikut: 2012 (tiga bulan/ three months)
2011 (tiga bulan/ three months)
Amortisasi aset tidak berwujud Lain-lain (masing-masing di bawah Rp10.000)
33.310
33.310
8.840
3.491
Amortization of intangible assets Others (each below Rp10,000)
Total Beban Operasi Lain
42.150
36.801
Total Other Operating Expenses
29. PENDAPATAN KEUANGAN Pendapatan keuangan penghasilan bunga.
terutama
29. FINANCE INCOME merupakan
Finance income mainly represent interest income.
30. BEBAN KEUANGAN
30. FINANCE EXPENSES
Beban keuangan terutama merupakan biaya bank dan beban bunga.
Finance expenses mainly represent bank charges and interest expenses.
89
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
31. INFORMASI SEGMEN
31. SEGMENT INFORMATION
Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”, informasi segmen di bawah ini dilaporkan berdasarkan informasi yang digunakan oleh manajemen untuk mengevaluasi kinerja setiap segmen usaha dan di dalam mengalokasikan sumber daya.
In accordance with PSAK No. 5 (Revised 2009), “Operating Segments”, the following segment information is reported based on the information used by the management in evaluating the performance of each business segment and in determining the allocation of resources.
Kelompok Usaha mengklasifikasikan usahanya menjadi lima (5) divisi, yaitu:
The Group primarily classifies its activities into five (5) divisions, namely:
kegiatan
•
Divisi Mi Instan
•
Noodles Division
•
Divisi Dairy (produk susu)
•
Dairy Division (dairy products)
•
Divisi Penyedap Makanan
•
Food Seasonings Division
•
Divisi Makanan Ringan
•
Snack Foods Division
•
Divisi Nutrisi dan Makanan Khusus
•
Nutrition and Special Foods Division
Informasi segmen usaha utama tersebut adalah sebagai berikut:
business
Information concerning these primary business segments is as follows:
90
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 31. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
31. SEGMENT INFORMATION (continued)
a. Laba segmen
a.
Segment income
Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2012/ For the Period Three Months Ended March 31, 2012
Mi Instan*/ Noodles*
Penyedap Makanan/ Food Seasonings
Dairy
Makanan Ringan**/ Snack Foods**
Nutrisi dan Makanan Khusus/ Nutrition and Special Foods
Eliminasi/ Elimination
Total/ Total
PENJUALAN NETO Penjualan kepada pelanggan eksternal Penjualan antar segmen
3.722.240 68.675
937.673 81
152.130 87.369
352.921 5.643
121.337 -
(161.768)
5.286.301 -
Total Penjualan Neto
3.790.915
937.754
239.499
358.564
121.337
(161.768)
5.286.301
Total Net Sales
Laba Usaha Segmen
652.359
82.517
15.675
36.486
7.807
(768)
794.076
Segment Income from Operations
Beban operasi lain yang tidak dialokasikan
NET SALES Sales to external customers Inter-segment sales
1.138
Unallocated other operating expenses
LABA USAHA
795.214
INCOME FROM OPERATIONS
Pendapatan keuangan Beban keuangan
60.325 (13.074 )
Finance income Finance expenses
842.465 (219.239 )
Income before income tax benefit/(expenses) Income tax expense - Net
Laba sebelum manfaat/(beban) pajak penghasilan Beban pajak penghasilan - Neto LABA PERIODE BERJALAN
623.226
INCOME FOR THE PERIOD
-
200.636
Other Segment Information Capital expenditures
-
100.531
Depreciation and amortization
250
Shares in net loss of an associated entity
Informasi Segmen Lainnya Pengeluaran modal
59.713
128.552
488
9.727
2.156
Penyusutan dan amortisasi
38.997
50.332
2.346
5.115
3.741
250
-
-
-
-
-
Bagian atas rugi neto entitas asosiasi
“*” “**”
“*” “**”
Termasuk Divisi Kemasan dan Kantor Pusat Termasuk Divisi Biskuit
91
Including Packaging Division and Head Office Including Biscuit Division
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 31. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
31. SEGMENT INFORMATION (continued)
a. Laba segmen (lanjutan)
a.
Segment income (continued)
Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2011/ For the Period Three Months Ended March 31, 2011
Mi Instan*/ Noodles*
Penyedap Makanan/ Food Seasonings
Dairy
Makanan Ringan**/ Snack Foods**
Nutrisi dan Makanan Khusus/ Nutrition and Special Foods
Eliminasi/ Elimination
Total/ Total
PENJUALAN NETO Penjualan kepada pelanggan eksternal Penjualan antar segmen
3.344.277 64.604
805.303 266
132.770 103.807
289.054 1.804
136.328 -
(170.481)
4.707.732 -
Total Penjualan Neto
3.408.881
805.569
236.577
290.858
136.328
(170.481)
4.707.732
Total Net Sales
Laba Usaha Segmen
492.811
80.835
9.962
24.411
5.805
614.877
Segment Income from Operations
1.053
Beban operasi lain yang tidak dialokasikan
(39 )
NET SALES Sales to external customers Inter-segment sales
Unallocated other operating income expenses
LABA USAHA
614.838
Pendapatan keuangan Beban keuangan
29.804 (17.076 )
Finance income Finance expenses
627.566 (161.128 )
Income before income tax benefit/(expenses) Income tax expense - Net
Laba sebelum manfaat/(beban) pajak penghasilan Beban pajak penghasilan - Neto LABA PERIODE BERJALAN
466.438
INCOME FOR THE PERIOD
-
86.453
Other Segment Information Capital expenditures
-
94.149
Depreciation and amortization
2.204
Shares in net loss of an associated entity
Informasi Segmen Lainnya Pengeluaran modal
63.934
17.106
317
3.388
1.708
Penyusutan dan amortisasi
36.770
47.713
2.242
4.080
3.344
2.204
-
-
-
-
-
Bagian atas rugi neto entitas asosiasi
“*” “**”
“*” “**”
Termasuk Divisi Kemasan dan Kantor Pusat Termasuk Divisi Biskuit
92
INCOME FROM OPERATIONS
Including Packaging Division and Head Office Including Biscuit Division
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 31. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
31. SEGMENT INFORMATION (continued)
b. Aset dan liabilitas segmen
b.
Segment assets and liabilities
31 Maret 2012/ March 31, 2012
Mi Instan*/ Noodles* ASET DAN LIABILITAS Aset segmen Investasi pada Entitas Asosiasi
9.120.887 82.950
Dairy 4.661.652 -
Penyedap Makanan/ Food Seasonings 413.326 -
Makanan Ringan**/ Snack Foods**
Nutrisi dan Makanan Khusus/ Nutrition and Special Foods
693.540 -
393.393 -
Total Aset
9.203.837
4.661.652
413.326
693.540
393.393
Liabilitas Segmen
2.705.442
2.385.502
199.615
284.269
147.681
Eliminasi/ Elimination
Total/ Total ASSETS AND LIABILITIES Segment assets Investments in Associate Entity
615.695 -
15.898.493 82.950
615.695
15.981.443
Total Assets
4.646.584
Segment Liabilities
(1.075.925)
31 Desember 2011/ December 31, 2011
Mi Instan*/ Noodles* ASET DAN LIABILITAS Aset segmen Investasi pada Entitas Asosiasi
8.420.111 83.201
Dairy 4.716.382 -
Penyedap Makanan/ Food Seasonings 358.009 -
Makanan Ringan**/ Snack Foods**
Nutrisi dan Makanan Khusus/ Nutrition and Special Foods
623.814 -
376.618 -
Total Aset
8.503.312
4.716.382
358.009
623.814
376.618
Liabilitas Segmen
2.554.544
2.469.251
146.403
251.109
137.392
“*” “**”
“*” “**”
Termasuk Divisi Kemasan dan Kantor Pusat Termasuk Divisi Biskuit
93
Eliminasi/ Elimination
Total/ Total ASSETS AND LIABILITIES Segment assets Investments in Subsidiaries
644.722 -
15.139.656 83.201
644.722
15.222.857
Total Assets
4.513.084
Segment Liabilities
(1.045.615)
Including Packaging Division and Head Office Including Biscuit Division
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
31. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
31. SEGMENT INFORMATION (continued)
Informasi mengenai segmen usaha berdasarkan area geografis adalah sebagai berikut:
Information concerning the business segments by geographic area is as follows:
2012 (tiga bulan/ three months) Penjualan Neto Domestik Luar Negeri Arab Saudi Nigeria Thailand Vietnam Australia Papua Nugini Filipina Lain-lain (dibawah Rp20.000) Total
2011 (tiga bulan/ three months)
4.823.222
4.341.018
140.777 59.922 36.896 36.444 35.744 27.351 19.390 106.555
107.062 30.285 33.593 25.515 30.345 18.335 22.282 99.297
5.286.301
4.707.732
32. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI
Total
32. BALANCES AND RELATED PARTIES
Dalam kegiatan usaha normal, Kelompok Usaha melakukan transaksi usaha dan keuangan dengan pihak-pihak berelasi tertentu. Saldo akun-akun yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Entitas Sepengendali PT Indomarco Adi Prima (IAP) PT Putri Daya Usahatama (PDU) PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP)
2011
2012
2011 Accounts Receivable - Trade
14.993
9.123
0,09%
0,06%
1.275.621 99.968
1.256.173 88.981
7,98% 0,63%
8,25% 0,58%
6.131
8.128
0,04%
0,05%
Salim Wazaran Bashary Food Co. Ltd., Sudan (SAWABASH) Salim Wazaran Brinjikji Ltd. (SAWAB) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000) Total
Parent Entity ISM Under Common Control Entities PT Indomarco Adi Prima (IAP) PT Putri Daya Usahatama (PDU) PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP)
100.618
144.789
0,63%
55.889 43.695 5.929
58.032 42.354 6.550
0,35% 0,27% 0,04%
1.898
3.127
0,01%
1.433
2.894
0,01%
-
1.464
0,00%
Other Related Parties Pinehill Arabia Food Ltd., The Kingdom of Saudi 0,95% Arabia (Pinehill) De United Food industries, 0,38% Nigeria (DUFIL) 0,28% NICI 0,05% PT Pepsicola Indobeverages (PCI) Salim Wazaran Abu Elata Co., 0,02% Eqypt (SAWATA) Salim Wazaran Bashary Food Co. Ltd., Sudan 0,02% (SAWABASH) Salim Wazaran Brinjikji Ltd. 0,01% (SAWAB)
1.187
523
0,01%
0,00%
1.607.362
1.622.138
10,06%
10,65%
Pihak Berelasi Lainnya Pinehill Arabia Food Ltd., Arab Saudi (Pinehill) De United Food industries, Nigeria (DUFIL) NICI PT Pepsicola Indobeverages (PCI) Salim Wazaran Abu Elata Co., Mesir (SAWATA)
WITH
Persentase terhadap Total Aset/ Percentage to Total Assets
Piutang Usaha Entitas Induk ISM
TRANSACTIONS
In the normal course of business, the Group engages in trade and financial transactions with certain related parties. The significant account balances with related parties are as follows:
Total/Total 2012
Net Sales Domestic Overseas The Kingdom of Saudi Arabia Nigeria Thailand Vietnam Australia Papua New Guinea Philippines Others (below Rp20,000)
94
Others (each below Rp1,000) Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
32. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)
32. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued) Persentase terhadap Total Aset/ Percentage to Total Assets
Total/Total 2012 Piutang Bukan Usaha Entitas Induk ISM Entitas Sepengendali IAP SIMP Pihak Berelasi Lainnya Pinehill NICI Karyawan & pegawai Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000) Total
2011
2012
789
0,00%
0,01%
7.677 5.112
8.375 499
0,05% 0,03%
0,06% 0,00%
20.420 7.163
19.744 15.500 6.274
0,13% 0,00% 0,04%
0,13% 0,10% 0,04%
3.047
2.047
0,02%
0,02%
Accounts Receivable - Non - Trade Parent Entity ISM Under Common Control Entities IAP SIMP Other Related Parties Pinehill NICI Officers & employees Others (each below Rp1,000)
43.678
53.228
0,27%
0,36%
Total
2012
Total
Utang Bukan Usaha Entitas Induk ISM Entitas Sepengendali IAP Pihak Berelasi Lainnya Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000) Total
Persentase terhadap Total Liabilitas/ Percentage to Total Liabilities 2011
2012
233.991
183.784
5,04%
4,07%
161.273 128
123.083 114
3,47% 0,00%
2,73% 0,00%
1.390
395
0,03%
0,01%
240
-
0,01%
0,00%
397.022
307.376
8,55%
6,81%
Total
64.674
54.081
1,39%
1,20%
1.946
4.180
0,04%
0,09%
-
4
0,00%
0,00%
Accounts Payable - Non -Trade Parent Entity ISM Under Common Control Entities IAP Other Related Parties Others (each below Rp1,000)
66.620
58.265
1,43%
1,29%
Total
Persentase terhadap Total Penjualan Neto/ Percentage to Total Net Sales
Total/Total
Total
2011 Accounts Payable - Trade Parent Entity ISM Under Common Control Entities SIMP IAP Other Related Parties NICI Others (each below Rp1,000)
2012 (Tiga bulan/ Three months) Penjualan Entitas Induk ISM Entitas Sepengendali IAP SIMP PDU Pihak Berelasi Lainnya Pinehill NICI DUFIL PCI SAWAB SAWATA Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000)
2011
259
Total/Total
Utang Usaha Entitas Induk ISM Entitas Sepengendali SIMP IAP Pihak Berelasi Lainnya NICI Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000)
WITH
2011 (Tiga bulan/ Three months)
2012 (Tiga bulan/ Three months)
2011 (Tiga bulan/ Three months)
17.262
12.931
0,33%
0,27%
3.267.793 5.793 272.957
2.935.254 6.741 242.139
61,82% 0,11% 5,16%
62,35% 0,14% 5,14%
139.503 138.907 59.922 5.093 2.161
106.519 128.217 30.285 5.583 664 4.493
2,64% 2,63% 1,13% 0,10% 0,00% 0,04%
2,26% 2,72% 0,64% 0,12% 0,01% 0,10%
1.420
251
0,02%
0,01%
3.910.811
3.473.077
73,98%
73,77%
95
Sales Parent Entity ISM Under Common Control Entities IAP SIMP PDU Other Related Parties Pinehill NICI DUFIL PCI SAWAB SAWATA Others (each below Rp1,000) Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
32. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)
32. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued) Persentase terhadap Total Penjualan Neto/ Percentage to Total Net Sales
Total/Total 2012 (Tiga bulan/ Three months) Pembelian Entitas Induk ISM Entitas Sepengendali SIMP Pihak Berelasi Lainnya NICI Total
WITH
2011 (Tiga bulan/ Three months)
2012 (Tiga bulan/ Three months)
2011 (Tiga bulan/ Three months)
883.502
771.237
16,71%
16,38%
483.755
455.913
9,15%
9,68%
2.132
-
0,04%
-
Purchases Parent Entity ISM Under Common Control Entities SIMP Other Related Parties NICI
1.369.389
1.227.150
25,90%
26,06%
Total
Persentase terhadap Total Penjualan Neto/ Percentage to Total Net Sales
Total/Total 2012 (Tiga bulan/ Three months)
2011 (Tiga bulan/ Three months)
2012 (Tiga bulan/ Three months)
2011 (Tiga bulan/ Three months)
Beban royalti Entitas Induk ISM
51.275
47.222
0,97%
1,00%
Royalty fees Parent Entity ISM
Beban jasa manajemen Entitas Induk ISM
12.801
11.896
0,24%
0,25%
Management fees Parent Entity ISM
Beban asuransi Pihak Berelasi Lainnya ACA, CAR, IBU
4.361
3.208
0,08%
0,07%
Insurance expense Other Related Parties ACA, CAR, IBU
0,02%
V-SAT expense Other Related Parties PT Primacom Interbuana (Primacom)
Beban V-SAT Pihak Berelasi Lainnya PT Primacom Interbuana (Primacom)
1.353
1.101
Sifat dari transaksi yang signifikan dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:
0,03%
The nature of the significant transactions with related parties are as follows:
96
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
32. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)
32. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
WITH
Kelompok Usaha menjual barang jadi dalam perjanjian distribusi/supply terkait kepada pihak-pihak berelasi tertentu terutama kepada IAP dengan harga yang disepakati tergantung dari produk. Saldo piutang usaha terkait disajikan sebagai “Piutang Usaha - Pihak Berelasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
a. The Group sells finished goods under the related distributorship/supply agreements to certain related parties, mainly to IAP at the agreed prices depending on the products. The related outstanding trade receivables are presented as “Accounts Receivable - Trade Related Parties” in the consolidated statements of financial position.
b. Dalam perjanjian supply terkait, Kelompok Usaha membeli bahan baku seperti tepung terigu dari ISM Divisi Bogasari dengan harga jual yang disepakati dengan ketentuan bahwa harga jual produk tidak boleh lebih tinggi dari harga jual ISM kepada pihak ketiga lain yang bergerak di bidang industri sejenis, dan minyak goreng dan lemak nabati dari SIMP dengan harga jual yang disepakati berdasarkan pasar. Saldo utang usaha terkait disajikan sebagai “Utang Usaha - Pihak Berelasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
b. Under the related supply agreements, the Group purchases raw materials such as wheat flour from ISM’s Bogasari Flour Division at the agreed prices which should not be higher than the selling price of ISM to other parties engaged in similar industries, and cooking oil and fats from SIMP at the agreed prices based on market. The related outstanding trade payables are presented as “Accounts Payable Trade - Related Parties” in the consolidated statements of financial position.
c. Perusahaan memiliki Perjanjian Lisensi Merek dengan ISM untuk penggunaan merek dagang ISM. Sebagai kompensasi, Perusahaan dikenakan beban royalti sebesar 1,5% dari nilai penjualan neto mi instan. Lisensi tersebut diberikan kepada Perusahaan secara nonexclusive di Indonesia dan wilayah ekspor, dan tidak dapat dialihkan serta berlaku selama ISM memiliki mayoritas saham dalam Perusahaan. Apabila ISM tidak lagi merupakan pemegang saham mayoritas dan pengendali Perusahaan, maka ISM mempunyai hak untuk mengakhiri perjanjian tersebut.
c. The Company has a Trademark License Agreement with ISM for the use of ISM’s trademarks. As compensation, the Company is charged with royalty fee of 1.5% of the net sales of instant noodles. The non-exclusive, non-transferrable license in Indonesia and export territory granted to the Company is valid as long as ISM maintains its majority share ownership in the Company. Should ISM cease to be the Company’s majority and controlling shareholder, ISM will have the right to terminate the said agreement.
Pada tanggal 4 Januari 2010, Perjanjian Lisensi Merek di atas diubah dalam Perubahan Pertama Perjanjian Lisensi Merek sehubungan dengan telah dilakukannya transaksi penggabungan usaha (Catatan 4). Oleh karena itu, terhitung sejak tanggal tersebut, Perusahaan dikenakan beban royalti sebesar 1,5% dari nilai penjualan neto antara lain produk makanan bermerek termasuk tetapi tidak terbatas pada mi instan, produk nutrisi dan makanan khusus, biskuit dan sirup yang menggunakan merek dagang milik ISM.
On January 4, 2010, the above Trademark License Agreement was amended in the First Amendment of Trademark License Agreement in relation to the merger transaction (Note 4). Consequently, since that date, the Company is charged with royalty fee of 1.5% of the net sales of, among others, the branded food products, including but not limited to instant noodles, nutrition and special foods, biscuit and syrup which use ISM’s trademarks.
a.
97
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
32. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)
32. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
WITH
Pada tanggal 20 Mei 2010, perjanjian tersebut diubah sehingga apabila ISM tidak lagi merupakan pemegang saham mayoritas dan pengendali Perusahaan dan memilih untuk mengakhiri perjanjian tersebut, Perusahaan memiliki hak menerima penawaran terlebih dahulu untuk membeli merek-merek tersebut dari ISM dan pihak penilai independen akan ditunjuk untuk menilai harga merek. Apabila Perusahaan tidak dapat membeli merek tersebut dengan alasan apapun setelah enam bulan dari perubahan kendali atau tidak berkeinginan membeli merek, Perusahaan diharuskan untuk menghentikan penggunaan merek yang dimiliki oleh ISM.
On May 20, 2010, the said agreement was further amended such that should ISM cease to be the majority and controlling shareholder of the Company and opt to terminate the said agreement, the Company will have a preemptive right to purchase the trademarks from ISM, and an independent valuer will be appointed to appraise a fair value for the trademarks. Should the Company, for whatever reason, be unable to purchase the trademarks after six months from the change of control or decline to purchase the trademarks, the Company would be required to discontinue the use of the trademarks owned by ISM.
Pada tanggal 10 Juni 2010, perjanjian di atas diubah dalam Perubahan Kedua Perjanjian Lisensi Merek, dimana lisensi yang sebelumnya diberikan kepada Perusahaan secara non-exclusive menjadi exclusive.
On June 10, 2010, the above agreement was amended in the Second Amendment of Trademark License Agreement whereby the license that was granted to the Company was changed from a non-exclusive to an exclusive license.
Pada tanggal 5 Agustus 2010, Perjanjian Lisensi Merek Perusahaan dengan ISM diubah dalam Perubahan Ketiga Perjanjian Lisensi Merek sebagai berikut:
On August 5, 2010, the Trademark License Agreement of the Company with ISM was amended in the Third Amendment of Trademark License Agreement as follows:
i.
Lisensi diberikan kepada Perusahaan secara exclusive di Indonesia dan nonexclusive di wilayah ekspor.
i. The Company was granted an exclusive license in Indonesia and a non-exclusive license in the export territory.
ii. Apabila ISM tidak lagi merupakan pemegang saham mayoritas dan pengendali Perusahaan, dan mengakhiri perjanjian tersebut, Perusahaan memiliki hak untuk membeli merek-merek tersebut dari ISM. IFI juga memiliki perjanjian lisensi merek dengan ISM untuk penggunaan merek dagang yang dimiliki ISM. Sebagai kompensasi, IFI dikenakan beban royalti sebesar 1,5% dari nilai penjualan neto produk dengan merek tersebut. Beban royalti disajikan sebagai bagian dari “Beban Penjualan dan Distribusi” (Catatan 26) pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Saldo utang terkait disajikan sebagai bagian dari “Utang Bukan Usaha Pihak Berelasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
ii. Should ISM cease to be the majority and controlling shareholder of the Company and opt to terminate the said agreement, the Company will have the right to purchase the trademarks from ISM. IFI also has a trademark license agreement with ISM for the use of ISM’s trademarks. As compensation, IFI is charged with royalty fee of 1.5% of the net sales of the products with the said trademarks. Royalty fees are presented as part of “Selling and Distribution Expenses” (Note 26) in the consolidated statements of comprehensive income. The related outstanding payables are presented as part of “Accounts Payable - Non - Trade - Related Parties” in the consolidated statements of financial position.
98
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
32. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)
32. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
WITH
d. Perusahaan memiliki perjanjian dengan ISM untuk penggunaan jasa manajemen. Sebagai kompensasi, Perusahaan dikenakan beban manajemen sebesar 0,25% dari nilai penjualan neto Perusahaan.
d. The Company has an agreement with ISM for management services. As compensation, the Company is charged with management fee of 0.25% of the net sales of the Company.
SRC juga memiliki perjanjian dengan ISM untuk jasa konsultasi dan bantuan manajemen. Sebagai kompensasi, SRC dikenakan beban jasa manajemen sebesar Rp199 per bulan pada tahun 2012 dan Rp197 per bulan pada tahun 2011.
SRC also has an agreement with ISM for consultation and management services. As compensation, SRC paid a management fee of Rp199 per month in 2012 and Rp197 per month in 2011.
IDLK juga memiliki perjanjian dengan ISM untuk bantuan teknis dan manajemen. Sebagai kompensasi, IDLK dikenakan beban jasa sebesar Rp965 per bulan setelah dipotong pajak.
IDLK also has an agreement with ISM for technical and management assistance. As compensation, IDLK is charged with service fee of Rp965 per month after tax.
Beban terkait disajikan sebagai bagian dari “Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Saldo utang terkait disajikan sebagai bagian dari “Utang Bukan Usaha - Pihak Berelasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
The related fees are presented as part of “General and Administrative Expenses” in the consolidated statements of comprehensive income. The related outstanding payables are presented as part of “Accounts Payable - Nontrade - Related Parties” in the consolidated statements of financial position.
e.
Perusahaan memiliki perjanjian sewa menyewa dengan ISM atas kantor yang berlokasi di Sudirman Plaza, Indofood Tower, dengan periode sewa yang belum ditentukan. Biaya sewa disajikan sebagai bagian dari “Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Saldo utang terkait disajikan sebagai bagian dari akun “Utang Bukan Usaha - Pihak berelasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
e.
The Company has a rental agreement with ISM for office spaces located in Sudirman Plaza, Indofood Tower, for an indefinite rental period. The rental expense is presented as part of “General and Administrative Expenses” in the consolidated statements of comprehensive income. The related outstanding payable is presented as part of the account “Accounts Payable - Non-trade - Related Parties” in the consolidated statements of financial position.
f.
Perusahaan menyewa gudang dari IAP dan ISM dan juga menyewakan gudang di Medan kepada IAP. Beban sewa disajikan sebagai bagian dari “Beban Umum dan Administrasi”, sementara pendapatan sewa disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan Operasi Lain” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Tidak terdapat saldo utang kepada IAP pada tanggal 31 Maret 2012.
f.
The Company leases a warehouse from IAP and ISM and also rents its warehouse in Medan to IAP. The rental expense is presented as part of “General and Administrative Expenses”, while the rental income is presented as part of “Other Operating Income” in the consolidated statements of comprehensive income. There were no related outstanding payables to IAP as of March 31, 2012.
99
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
32. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)
32. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
WITH
g.
Kelompok Usaha mengasuransikan persediaan dan aset tetap kepada ACA, CAR dan IBU. Beban asuransi disajikan sebagai bagian dari “Beban Pokok Penjualan, Beban Penjualan dan Distribusi dan Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Saldo utang terkait disajikan sebagai bagian dari “Utang Bukan Usaha - Pihak berelasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
g.
The Group insured its inventories and fixed assets with ACA, CAR and IBU. The insurance expense is presented as part of “Cost of Goods Sold, Selling and Distribution Expenses and General and Administrative Expenses” in the consolidated statements of comprehensive income. The related outstanding payable is presented as part of “Accounts Payable - Nontrade - Related Parties” in the consolidated statements of financial position.
h.
Divisi tertentu menyewa fasilitas V-SAT dari Primacom untuk tujuan komunikasi antara kantor pusat Perusahaan dan cabang/pabrik. Beban sewa disajikan sebagai bagian dari “Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Tidak terdapat saldo utang kepada Primacom pada tanggal 31 Maret 2012.
h.
Certain divisions lease V-SAT facilities from Primacom for communication purposes between the Company’s head office and branches/factories. The rental expense is presented as part of “General and Administrative Expenses” in the consolidated statements of comprehensive income. There were no outstanding payables to Primacom as of March 31, 2012.
i.
Kelompok Usaha membeli kendaraan bermotor dan suku cadang dari PT Indomobil Sukses Internasional Tbk dan Entitas Anak (ISI).
i.
The Group purchased vehicles and spareparts from PT Indomobil Sukses Internasional Tbk and Subsidiaries (ISI).
j.
Pinehill memiliki perjanjian jasa teknik dengan Perusahaan yang berlaku hingga 31 December 2013. Sebagai kompensasi, Pinehill dikenakan jasa teknik dengan persentase tertentu yang disepakati. Jasa tersebut disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan Operasi Lain” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Saldo piutang terkait disajikan sebagai bagian dari “Piutang Bukan Usaha - Pihak berelasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
j.
Pinehill has a technical services agreement with the Company which is valid up to December 31, 2013. As compensation, Pinehill is charged with technical fee at a certain agreed rate. The said fee is presented as part of “Other Operating Income” in the consolidated statements of comprehensive income. The related outstanding receivable is presented as part of “Accounts Receivable Non-trade - Related Parties” in the consolidated statements of financial position.
k. NICI has a manufacturing and supply agreement with the Company whereby the Company’s Food Seasoning Division manufactures, packs and supplies NICI’s products at the agreed prices.
k. NICI memiliki perjanjian produksi dan pengadaan barang dengan Perusahaan dimana Divisi Penyedap Makanan memproduksi, mengemas dan memasok produk NICI dengan harga yang disepakati bersama.
100
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
32. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan) l.
32. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued) l.
NICI memiliki perjanjian lisensi merek dengan ISM dimana NICI mendapatkan lisensi secara non-exclusive untuk menggunakan merek milik ISM untuk produk-produk kuliner yang diproduksi, baik langsung maupun tidak langsung oleh NICI di Indonesia, untuk jangka waktu yang tidak terbatas selama ISM, baik langsung maupun tidak langsung, tetap sebagai pemegang saham NICI. Sebagai kompensasi, NICI dikenakan royalti sebesar persentasi tertentu yang disepakati dari penjualan netonya.
WITH
NICI has a license trademark agreement with ISM whereby NICI was granted a non-exclusive license to use ISM trademarks for culinary products produced directly or indirectly by NICI in Indonesia, for an indefinite term as long as ISM is a direct or indirect shareholder of NICI. As compensation, NICI is charged with royalty fee at a certain agreed percentage of its net sales.
m. NICI memiliki perjanjian distribusi dengan IAP untuk distribusi produk kuliner NICI di Indonesia. Sebagai kompensasi, NICI memberikan marjin distribusi sebesar persentase tertentu dari nilai penjualan ke IAP.
m. NICI has a distribution agreement with IAP for the distribution of NICI’s culinary products in Indonesia. As compensation, NICI gives a distribution margin at a certain percentage of the invoiced sales to IAP.
n. Berdasarkan perjanjian pinjaman pada tanggal 7 Mei dan 31 Agustus 2010, Perusahaan memberikan fasilitas pinjaman modal kerja kepada NICI masing-masing sejumlah Rp10.500 dan Rp 5.000. Pinjaman tersebut dikenakan suku bunga sebesar 10,59% per tahun dan tambahan bunga sebesar 2,00% apabila NICI gagal membayar jumlah terutang pada tanggal jatuh tempo. Pinjaman ini jatuh tempo dalam waktu satu tahun terhitung sejak tanggal perjanjian pinjaman. Pada tanggal 31 Desember 2011, saldo terutang dari pinjaman ini adalah sebesar Rp15.500 dan disajikan sebagai bagian dari “Piutang Bukan Usaha - Pihak Berelasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Pinjaman ini telah dilunasi sepenuhnya pada tanggal 8 Maret 2012.
n. Based on the loan agreement dated May 7 and August 31, 2010, the Company granted NICI a working capital loan facility totaling Rp10,500 and Rp5,000, respectively. The loan bears interest at 10.59% per year. Additional default interest of 2.00% will be charged in the event that NICI fails to make payment on the due date of any sum due. The loans are payable in full one year from the date of the agreement. As of December 31, 2011, the total outstanding loans amounting to Rp15,500 are presented as part of “Accounts Receivable Non-trade Related Parties” in the consolidated statements of financial position. This loan was fully settled on March 8, 2012.
o.
Pada tanggal 15 Juni 2010, Perusahaan mengadakan perjanjian supply dengan FFI dimana Perusahaan menyediakan, memasok dan menyerahkan kepada FFI produk biskuit dan sirup gula dengan harga yang disepakati. Perjanjian tersebut berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan telah diperpanjang sampai dengan 31 Desember 2013 dan dapat diperpanjang dengan persetujuan kedua belah pihak.
o. On June 15, 2010, the Company entered into a supply agreement with FFI whereby the Company will supply, sell and deliver biscuit and sugar syrup products to FFI at the agreed prices. The said agreement expired on December 31, 2010 and was extended until December 31, 2013 and can be extended by mutual agreement of both parties.
p. Kelompok Usaha memberikan pinjaman kepada karyawan dan pegawai dengan kriteria dan syarat tertentu sesuai dengan jenjang kepegawaian. Pinjaman tersebut dilunasi dengan cara pemotongan gaji.
p. The Group provides loans to its officers and employees subject to certain criteria and terms depending on their employment levels. These loans are collected through salary deductions.
101
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
32. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)
32. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
Sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
WITH
The nature of relationships with the related parties are as follows:
Pihak Berelasi/ Related Parties
Sifat Hubungan/ Nature of Relationship
ISM
Pemegang saham Perusahaan/Shareholder of the Company
IAP, PDU, SIMP
Entitas yang dikendalikan oleh pemegang saham utama/ Entities under control of the major shareholder
NICI
Entitas asosiasi/Associated entity
Pinehill, DUFIL, SAWAB, SAWABASH, SAWATA, PCI, ACA, ISI, IBU, CAR, Primacom, FFI
Entitas afiliasi/ Affiliated entities
33. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN
33. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS The following table sets out the carrying values and estimated fair values of the Group’s financial instruments as of March 31, 2012 and December 31, 2011.
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar dari instrumen keuangan Kelompok Usaha pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011. 31 Maret 2012/ March 31, 2012 Nilai Tercatat/ Carrying Values
31 Desember 2011/ December 31, 2011
Nilai Wajar/ Fair Values
Nilai Tercatat/ Carrying Values
Nilai Wajar/ Fair Values
Aset Keuangan Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang bukan usaha Piutang jangka panjang Tersedia untuk dijual Investasi jangka pendek
4.995.432 2.284.495 101.144 15.856
4.995.432 2.284.495 101.144 15.856
4.420.644 2.260.329 118.073 14.081
4.420.644 2.260.329 118.073 14.081
18.720
18.720
17.280
17.280
Financial Assets Loans and receivables Cash and cash equivalents Accounts receivable - trade Accounts receivable - non - trade Long-term receivables AFS financial assets Short-term investments
Total
7.415.647
7.415.647
6.830.407
6.830.407
Total
Liabilitas Keuangan Liabilitas yang dicatat sebesar nilai wajar atau biaya perolehan yang diamortisasi Utang bank jangka pendek dan cerukan Utang trust receipts Utang usaha Utang bukan usaha Beban masih harus dibayar Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang jangka panjang - setelah dilunasi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
Financial Liabilities
301.035 116.727 1.544.582 134.301 641.415
301.035 116.727 1.544.582 134.301 641.415
417.851 210.744 1.274.067 155.321 698.047
417.851 210.744 1.274.067 155.321 698.047
6.337
6.337
6.259
6.259
201.136
201.136
145.507
145.507
Total
2.945.533
2.945.533
2.907.796
2.907.796
102
Liabilities at fair value or amortized cost Short-term bank loans and overdraft Trust receipts payable Accounts payable - trade Accounts payable - non-trade Accrued expenses Current maturities of long-term debts Long-term debts net of current maturities Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
33. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
33.
FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah dimana instrumen tersebut dapat dipertukarkan di dalam transaksi kini antara pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu transaksi yang wajar, selain di dalam penjualan terpaksa atau penjualan likuidasi. Nilai wajar didapatkan dari kuotasi harga pasar, model arus kas diskonto dan model penentuan harga opsi yang sesuai.
Fair value is defined as the amount at which the instrument could be exchanged in a current transaction between knowledgeable willing parties in an arm's-length transaction, other than in a forced or liquidation sale. Fair values are obtained from quoted market prices, discounted cash flow models and option pricing models as appropriate.
Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dicatat sebesar nilai wajar atau biaya perolehan diamortisasi, jika tidak, disajikan dalam jumlah tercatat apabila jumlah tersebut mendekati nilai wajarnya atau nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Metode-metode dan asumsi-asumsi di bawah ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk masing-masing kelas instrumen keuangan:
Financial instruments presented in the consolidated statements of financial position are carried at fair value or amortized cost, otherwise, they are presented at carrying values as either these are reasonable approximation of fair values or their fair values cannot be reliably measured. The following methods and assumptions are used to estimate the fair value of each class of financial instruments:
•
Nilai tercatat untuk kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang bukan usaha, utang usaha dan utang bukan usaha, utang bank jangka pendek dan cerukan, utang trust receipts, dan beban masih harus dibayar mendekati nilai wajarnya karena bersifat jangka pendek. Jumlah tercatat dari utang jangka panjang dan pinjaman jangka panjang dengan suku bunga mengambang mendekati nilai wajarnya karena selalu dinilai ulang secara berkala.
• The carrying value of cash and cash equivalents, current trade and non-trade receivables, current trade and non-trade payables, short-term bank loans and overdraft, trust receipts payable and accrued expenses approximate their fair values due to their shortterm nature. The carrying values of long-term loans and borrowings with floating interest rates approximate their fair values as they are re-priced frequently.
•
Investasi jangka pendek dicatat sebesar nilai wajar mengacu pada harga kuotasi yang dipublikasikan pada pasar aktif. Utang jangka panjang kepada karyawan dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode SBE dan tingkat diskonto yang digunakan adalah suku bunga pinjaman pasar pada saat pengakuan awal untuk jenis pinjaman yang sama.
• Short-term investments are carried at fair value using the quoted prices published in the active market. Long-term loans to employees are carried at amortized cost using the EIR method and the discount rates used are the market incremental lending rate at the initial recognition for similar types of lending.
103
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 34. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
MANAJEMEN
34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES
Liabilitas keuangan utama Kelompok Usaha terdiri dari utang dan pinjaman yang dikenakan bunga, kas dan deposito jangka pendek. Tujuan utama dari instrumen keuangan ini adalah untuk mengumpulkan dana untuk kegiatan operasional Kelompok Usaha. Kelompok Usaha mempunyai aset dan liabilitas keuangan yang lain seperti piutang usaha dan utang usaha, yang timbul dari kegiatan usahanya.
The Group's principal financial instruments comprise interest-bearing loans and borrowings, cash and short-term deposits. The main purpose of these financial instruments is to raise funds for the Group's operations. The Group has various other financial assets and liabilities such as trade receivables and trade payables, which arise directly from its operations.
Telah menjadi kebijakan Kelompok Usaha untuk tidak melakukan perdagangan dalam instrumen keuangan.
It has been the Group's policy not to undertake in the trade of financial instruments.
Risiko utama dari instrumen keuangan Kelompok Usaha adalah risiko tingkat suku bunga, risiko pasar (termasuk risiko mata uang dan risiko harga komoditas), risiko kredit dan risiko likuiditas. Kebijakan para direktur melakukan reviu dan menyetujui kebijakan pengelolaan masing-masing risiko ini dijelaskan secara detail sebagai berikut:
The main risks arising from the Group's financial instruments are interest rate risk, market risk (including currency risk and commodity price risk), credit risk and liquidity risk. The directors review and approve policies for managing each of these risks, which are described in more detail as follows:
a.
a. Interest rate risk
b.
Risiko tingkat suku bunga Risiko tingkat suku bunga Kelompok Usaha terutama timbul dari pinjaman untuk tujuan modal kerja dan investasi.
The Group's interest rate risk mainly arises from loans for working capital and investment purposes.
Saat ini, Kelompok Usaha tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai atas risiko tingkat suku bunga.
Currently, the Group does not have a formal hedging policy for interest rate exposures.
Risiko mata uang asing
b. Foreign currency risk
Mata uang pelaporan Kelompok Usaha adalah Rupiah. Kelompok Usaha menghadapi risiko nilai tukar mata uang asing karena pinjaman, penjualan ekspor dan beberapa pembelian utamanya dilakukan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat atau harganya secara signifikan dipengaruhi oleh pergerakan harga dalam mata uang asing (terutama Dolar AS) yang dikutip dari pasar internasional. Apabila pendapatan dan pembelian Kelompok Usaha dilakukan di dalam mata uang selain Rupiah, dan tidak berimbang dalam hal jumlah dan/atau waktu, Kelompok Usaha dihadapkan pada risiko mata uang asing.
The Group’s reporting currency is the Rupiah. The Group faces foreign exchange risk as its borrowings, export sales and the costs of certain key purchases are either denominated in the United States Dollar or whose price is significantly influenced by their benchmark price movements in foreign currencies (mainly US Dollar) as quoted in the international markets. To the extent that the revenue and purchases of the Group are denominated in currencies other than Rupiah, and are not evenly matched in terms of quantum and/or timing, the Group has exposure to foreign currency risk.
Kelompok Usaha tidak mempunyai kebijakan lindung nilai yang formal untuk laju nilai tukar mata uang asing.
The Group does not have any formal hedging policy for foreign exchange exposure.
104
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 34. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) c.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
MANAJEMEN
34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko kredit
c.
Credit risk
Risiko kredit yang dihadapi oleh Kelompok Usaha berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan. Untuk meringankan risiko ini, Kelompok Usaha menerapkan kebijakan yang memastikan penjualan produk hanya diberikan kepada pelanggan yang dapat dipercaya dan terbukti mempunyai sejarah kredit yang baik. Kelompok Usaha mengharuskan semua pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Untuk penjualan ekspor, Kelompok Usaha mengharuskan pembayaran pada saat penyerahan dokumen kepemilikan. Untuk penjualan dalam negeri, Kelompok Usaha memberikan jangka waktu kredit sampai dengan 45 hari sejak faktur yang diterbitkan. Kelompok Usaha menerapkan kebijakan batas kredit untuk pelanggan tertentu, seperti mengharuskan sub-distributor untuk memberikan jaminan bank. Sebagai tambahan, saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih.
The Group is exposed to credit risk arising from the credit granted to its customers. To mitigate this risk, the Group has policies in place to ensure that sales of products are made only to creditworthy customers with proven track record or good credit history. The Group requires that all customers who wish to trade on credit are subject to credit verification procedures. For export sales, the Group requires cash against the presentation of documents of title. For domestic sales, the Group may grant its customers credit terms up to 45 days from the issuance of invoice. The Group has policies that limit the amount of credit exposure to any particular customer, such as requiring sub-distributors to provide bank guarantees. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the Group's exposure to bad debts.
Ketika pelanggan tidak melakukan pembayaran dalam jangka waktu yang telah diberikan, Kelompok Usaha akan menghubungi pelanggan untuk menindaklanjuti piutang yang telah lewat jatuh tempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang yang telah jatuh tempo dalam jangka waktu yang telah ditentukan, Kelompok Usaha akan menindaklanjuti melalui jalur hukum. Tergantung pada evaluasi Kelompok Usaha, penyisihan khusus mungkin dibuat jika piutang dianggap tidak tertagih. Untuk meringankan risiko kredit, Kelompok Usaha akan menghentikan penyaluran semua produk kepada pelanggan jika terjadi keterlambatan pembayaran dan/atau gagal bayar.
When a customer fails to make payment within the credit term granted, the Group will contact the customer to act on the overdue receivables. If the customer does not settle the overdue receivable within a reasonable time, the Group will proceed to commence legal proceedings. Depending on the Group's assessment, specific provisions may be made if the receivable is deemed uncollectible. To mitigate credit risk, the Group will cease the supply of all products to the customer in the event of late payment and/or default.
Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, eksposur maksimum Kelompok Usaha terhadap resiko kredit adalah sebesar nilai tercatat masing-masing kategori dari aset keuangan yang disajikan pada laporan posisi keuangan.
At the consolidated statements of financial position date, the Group’s maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each class of financial assets presented in the statements of financial position.
Kecuali pelanggan yang merupakan pihak berelasi, Kelompok Usaha tidak memiliki konsentrasi risiko kredit karena piutang usaha berasal dari banyak pelanggan.
Except for the related party customers, the Group has no concentration of credit risk as its trade receivables relate to a large number of ultimate customers.
105
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 34. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) d.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
MANAJEMEN
34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko likuiditas
d.
Liquidity risk
Kelompok Usaha mengelola profil likuiditasnya untuk membiayai belanja modal dan melunasi utang yang jatuh tempo dengan cara menjaga tingkat kas dan surat berharga, dan ketersediaan pendanaan melalui jumlah komitmen fasilitas kredit yang memadai.
The Group manages its liquidity profile to be able to finance its capital expenditures and service its maturing debts by maintaining sufficient cash and marketable securities, and the availability of funding through an adequate amount of committed credit facilities.
Kelompok Usaha secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, dan terus menerus memantau kondisi pasar keuangan untuk inisiatif penggalangan dana. Inisiatif ini mencakup utang dan pinjaman bank, dan penerbitan ekuitas pasar modal.
The Group regularly evaluates its projected and actual cash flow information and continuously assesses conditions in the financial markets for opportunities to pursue fund-raising initiatives. These initiatives may include bank loans and borrowings and equity market issues.
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat liabilitas keuangan Kelompok Usaha yang terpengaruh tingkat suku bunga berdasarkan periode jatuh temponya masing-masing:
The table below presents the carrying amount, by maturity, of the Group’s financial liabilities that are exposed to interest rate risk:
Total/ Total
Dalam 1 tahun/ Within 1 year
1-2 tahun/ 1-2 years
2-3 tahun/ 2-3 years
Pada tanggal 31 Maret 2012
3-4 tahun/ 3 - 4 years
4-5 tahun/ 4-5 years
Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years As at March 31, 2012
301.035
301.035
Utang bank jangka pendek dan cerukan
Short-term bank loans and overdraft
Utang trust receipts
116.727
116.727
Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun utang pembelian aset teap
6.337
6.337
Trust receipt payable
Current maturities of long-term debtsliability for purchase of fixed assets
106
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 34. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) d.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
MANAJEMEN
34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko likuiditas (lanjutan)
Total/ Total
d.
1-2 tahun/ 1-2 years
Dalam 1 tahun/ Within 1 year
2-3 tahun/ 2-3 years
Liquidity risk (continued)
3-4 tahun/ 3 - 4 years
4-5 tahun/ 4-5 years
Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years
Pada tanggal 31 Maret 2012 Utang jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang pembelian aset tetap
e.
As at March 31, 2012 201.136
-
25.549
32.996
33.189
25.800
83.602
Long-term debts - net of current maturities liability for purchase of fixed assets
Risiko harga komoditas
e.
Commodity price risk
Kelompok Usaha menghadapi risiko harga komoditas terutama diakibatkan oleh pembelian bahan baku utama seperti tepung terigu dan minyak goreng. Harga bahan baku tersebut secara langsung dipengaruhi oleh fluktuasi harga komoditas serta tingkat permintaan dan persediaan di pasar.
The Group’s exposure to commodity price risk relates primarily to the purchase of the major raw materials such as wheat flour and cooking oil. The prices of these raw materials are directly affected by commodity price fluctuations and the level of demand and supply in the market.
Kebijakan Kelompok Usaha untuk meminimalkan risiko yang berasal dari fluktuasi harga komoditas adalah dengan mengawasi tingkat optimal persediaan tepung terigu dan minyak goreng untuk produksi yang berkelanjutan. Selain itu, Kelompok Usaha juga berusaha mengurangi risiko tersebut dengan cara menyesuaikan harga jual produk secara berkala.
The Group’s policy is to minimize the risks arising from the fluctuations in the commodity prices by maintaining the optimum inventory level of wheat flour and cooking oil for a continuous production. In addition, the Group may seek to mitigate its risks by periodically adjusting the prices of its products.
107
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
35. PERJANJIAN DAN KOMITMEN SIGNIFIKAN a.
35. SIGNIFICANT COMMITMENTS
SRC memiliki perjanjian dengan Rengo Company Limited, Jepang (Rengo) dimana Rengo menyediakan bantuan teknik kepada SRC dalam operasi produksinya. Sebagai kompensasinya, SRC membayar Rengo biaya bulanan yang dihitung berdasarkan perjanjian.
a.
AGREEMENTS
AND
SRC has an agreement with Rengo Company Limited, Japan (Rengo), whereby Rengo provides technical assistance to SRC in its production operations. As compensation, SRC pays Rengo a monthly fee, computed in accordance with the terms of the agreement. The related technical assistance fee charged to operations for the period ended March 31, 2012 amounting to Rp223 (March 31, 2011: Rp216) is presented as part of “Cost of Goods Sold” in the consolidated statements of comprehensive income.
Biaya bantuan teknik yang dibebankan ke operasi untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 sebesar Rp223 (31 Maret 2011: Rp216) disajikan sebagai bagian dari “Beban Pokok Penjualan” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. b.
NICI memiliki perjanjian lisensi merek dengan Nestle S.A. dimana NICI mendapatkan lisensi secara non-exclusive untuk menggunakan merek “Maggi” untuk produk-produk kuliner yang diproduksi, baik langsung maupun tidak langsung, oleh NICI di Indonesia, untuk jangka waktu yang tidak terbatas selama Nestle S.A. tetap merupakan pemegang saham NICI. Sebagai kompensasi, NICI dikenakan royalti sebesar persentase tertentu yang disepakati dari penjualan netonya.
b.
NICI has a license trademark agreement with Nestle S.A. whereby NICI was granted with a non-exclusive license for the “Maggi” trademark for culinary products produced directly or indirectly by NICI in Indonesia, for an indefinite term as long as Nestle S.A. is a shareholder of NICI. As compensation, NICI is charged with royalty fee at a certain agreed percentage of its net sales.
c.
IDLK memiliki perjanjian manajemen dengan PT Marison Nauli Ventura (MNV), dimana MNV memberikan kepada IDLK nasehat, pendapat, petunjuk, konsultasi dan informasi yang berkaitan dengan kegiatan usaha, khususnya yang berhubungan dengan sumber daya manusia dan manajemen. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu satu tahun dan akan diperpanjang secara otomatis untuk jangka waktu yang sama, kecuali apabila salah satu pihak menyatakan secara tertulis untuk mengakhiri perjanjian tersebut. Kompensasi yang dibayarkan kepada MNV untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 sebesar Rp1.224 (31 Maret 2011: Rp1.224) disajikan sebagai bagian dari “Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
c.
IDLK has a management agreement with PT Marison Nauli Ventura (MNV), whereby MNV provides to IDLK business advice, suggestion, guidance, consultation and information relevant to operational activities, especially those related with human resources and management. This agreement is valid for a one-year period and shall be automatically renewed for the same period, unless terminated by either party in writing. Compensation paid to MNV for period ended March 31, 2012 amounting to Rp1.224 (March 31, 2011: Rp1,224) is presented as part of “General and Administrative Expenses” in the consolidated statements of comprehensive income.
d.
IDLK memiliki perjanjian supply dengan Amberston Pte. Ltd. (Amberston) dimana Amberston menyediakan bahan baku antara lain berupa skimmed milk powder, butter milk powder dan gula kepada IDLK dengan harga yang disepakati oleh kedua belah pihak. Perjanjian tersebut akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.
d. IDLK has a supply agreement with Amberston Pte. Ltd. (Amberston) whereby Amberston agreed to provide raw materials to IDLK such as skimmed milk powder ,butter milk and sugar, among others, at the prices agreed by both parties. The said agreement will expire on December 31, 2012.
108
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit) dan Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited) and Three Months Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited) (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
36. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING
36. ASSETS AND CURRENCIES
Pada tanggal 31 Maret 2012, Kelompok Usaha memiliki aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing. Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing pada tanggal tersebut disajikan dengan kurs yang berlaku pada tanggal 31 Maret 2012 adalah:
FOREIGN
Setara Rupiah/ Rupiah Equivalent
20.551
Assets Cash and cash equivalents In US Dollar In Malaysian Ringgit In Euro In Australian Dollar In Singapore Dollar Accounts receivable - trade In US Dollar In Malaysian Ringgit Accounts receivable - non-trade In US Dollar
869.047
Total Assets in Foreign Currencies
US$ RM EUR AUD SIN$
54.927.120 1.305.561 3.875 92.791 17.108
504.231 3.911 47 887 125
US$ RM
36.076.501 2.708.191
331.182 8.113
US$
2.238.654
Total Aset dalam Mata Uang Asing Kewajiban Hutang trust receipts Dalam Dolar AS Hutang usaha Dalam Dolar AS Dalam Ringgit Malaysia Dalam Dolar Australia Dalam Dolar Singapura Dalam Euro Dalam Franc Swiss Dalam Pound Sterling Inggris Dalam Yen Jepang Dalam Dolar Canada Hutang bukan usaha Dalam Dolar AS Dalam Dolar Singapura Dalam Euro Dalam Ringgit Malaysia Hutang untuk pembelian asset tetap Dalam Dolar AS
IN
As of March 31, 2012, the Group has monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies. These foreign currency-denominated assets and liabilities are presented using exchange rates as of March 31, 2012:
Mata Uang Asing/ Foreign Currency Aset Kas dan setara kas Dalam Dolar AS Dalam Ringgit Malaysia Dalam Euro Dalam Dolar Australia Dalam Dolar Singapura Piutang usaha Dalam Dolar AS Dalam Ringgit Malaysia Piutang bukan usaha Dalam Dolar AS
LIABILITIES
40.327
Liabilities Trust receipts payable In US Dollar Accounts payable - trade In US Dollar In Malaysian Ringgit In Australian Dollar In Singapore Dollar In Euro In Swiss Franc In Great Britain Pound Sterling In Japanese Yen In Canadian Dollar Accounts payable - non-trade In US Dollar In Singapore Dollar In Euro In Malaysian Ringgit Liability for purchases of fixed assets In US Dollar
Total Liabilitas dalam Mata Uang Asing
552.026
Total Liabilities in Foreign Currencies
Aset bersih dalam Mata Uang Asing
317.021
Net Assets in Foreign Currencies
US$
12.715.360
116.727
US$ RM AUD SIN$ EUR CHF GBP JPY CAD
41.176.950 365.332 519.164 239.982 328.057 62.138 2.569 23.192.080 13.200
378.004 1.094 4.961 1.754 4.021 632 38 2.592 122
US$ SIN$ EUR RM
72.908 8.944 1.429 334.371
669 65 18 1.002
US$
4.392.841
109