A N A NKalangan D A M A R GSendiri A Untuk
ÁNANDAM
Nopember Edisi : 02
Website : www.anandamarga.or.id/am-batam
MAJALAH SPIRITUAL
Hubungi kami Alamat Komp. Inti Batam Business & Industrial Park (Jl. Laksamana Bintan), Blok C, No - 5A Sei Panas, Batam - 29432 Kepri
Telp: (0778) 430381 Flexi: (0778) 7024405 H.P. 08566691369 H.P. 08127029747 H.P. 081364752388
[email protected]
ANANDAM, Edisi No. 02 - Nopember 2004
MARGA ANANDA diri an Sen
Edisi :No. 0 2
ng
Kala Untuk
Nopember , 2004
ANANDAM A’NANDA VA’NII Shrii Shrii Anandamurti
DAFTAR Isi
“Kalian harus maju. Semua mahluk harus bergerak maju sepanjang alur kemajuan. Evolusi ini akan menuju perluasan lingkup psikis dan, pada akhirnya, kebebasan. Perjuangan untuk kebebasan ini adalah perjuangan melawan kekuatan yang menghambat perluasan psikis seseorang. Kekuatan ini adalah musuh seseorang. Melalui meditasi dan kontemplasi, seseorang harus menyerahkan dirinya ke alter Yang Maha Kuasa, menyatukan identitas dirinya yang terbatas kedalam ketidakterbatasan (Tuhan). Hanya dengan menyerahkan pikirannya kepada Makrokosmos dan menyatu dengan kesadaran yang tertinggi, seseorang dapat mencapai kebebasan abadi. Perjuangan untuk mencapai kebebasan ini adalah perjuangan melawan kekuatan yang menghambat seseorang untuk menyerahkan diri sepenuhnya kepada Yang Maha Kuasa. (From “Struggle and Progress”, Subha’s’ita Sam’graha-7)
“Pada abad ini ada dua doktrin yang sudah gagal secara sangat buruk : Kapitalisme pasar bebas (free market capitalism) dan kapitalisme Negara (state capitalism) komunis. Terlebih dahulu mereka menutupi di-rinya dengan menyembunyikan akibat-akibat yang negatif tetapi korban bahkan semakin banyak. Pencarian terus dilakukan untuk sesuatu yang lebih baik dari pada kedua eropanisme pada abad ke-19. Pencarian segera akan mengarah dari sekian banyak yang lainnya kepada Sarkar.
Jangan pernah mundur. Maju terus, dan kalian pasti akan mencapai kesempurnaan tertinggi dari keberadaanmu.” ~ Shrii Shrii A’nandamurti
SAMYAK VAK ….…………………………………. 2 Oleh: Sh r ii Sh r ii An an d a Mu r t ijii KIIRTAN DAN FISIKA MODERN………………….. … 3 Oleh :Ácar yá Cid an an d a Avad h u t a PARAMAPURUSA ……………………………...… 6 Oleh :A'ca'r ya Su d h iir a'n an d a Avad h u 't a PRANAYAMA, BENAR ATAU SALAH ? ………....…... 8 Oleh :Ácar ya Pr an akr sn an an d a Avad h u t a MAKANAN VEGETARIAN ……………………….. 10 BAHASAN UTAMA : TARAKA BRAHMA ……………………………. 13 Oleh: Shrii Shrii Ananda Murtijii ASTAUNGA YOGA Delap an Lan g kah Men u ju Sem p u r n a …………. 16 Oleh:Ácarya Vedaprajinánanda Avadhuta MENAIKAN KUNDALINI ….……………………. 21 Oleh:A'ca'rya Ananda Mitra Avadhu'ta PROUT : TEORI SOSIAL EKONOMI ………………. 24 WARNA WARNI 28
Sarkar mungkin akan menonjol sebagai seseorang yang benar-benar besar pada abad ini, begitu banyak memberikan inspirasi dan begitu mendalam dibandingkan yang lainnya. Ia adalah seorang intelektual terbesar dijaman kita ini.” (Dr. Johan Galtung, Pemenang Hadiah Nobel Alternatif, Norway)
Info Kesehatan Prabhat Sam’giita Vegetarian Food
Forum Diskusi
Inspirasi : Shrii Shrii Anandamurtijii Penasehat : A’c. Sudhiira’nanda Avt. Pimpinan Redaksi : Shyamsundar Wakil Redaksi : Gurupada Bendahara : Saorabha Tim Redaksi & Koresponden : Ranjan, Radha, Karunamaya, Paresha, Nirainjan, Kalyanii, Sainjaya, Sadhana
ANANDAM, Edisi No. 02 - Nopember 2004
1
ANANDAM, Edisi No. 02 - Nopember 2004
40
PERINTAH AGUNG
ANANDA MARGA
Shravanii Purnima Bulan Austus 2004 adalah salah satu bulan yang sangat penting dalam Ananda Marga dimana pada bulan ini Seluruh unit Ananda Marga merayakan Shra’vanii Purn’ima’. Shra’vanii Purn’ima’ adalah Bulan Purnama dimana Baba menginisiasi untuk pertama kali pada tahun 1939 di kota Kolkata, Bangali Barat, India. Kalicharan adalah seorang penjahat, perampok dan pembunuh yang sangat ditakuti didaerah itu. Mendengar namanya saja orang-orang sudah pada takut. Namun Baba mampu membuatnya Kalicharan tidak berkutik dihadapan Baba dan mengikuti semua perintahnya Baba. Saat diperintahkan untuk membersihkan badan sebelum inisiasi tanpa pikir panjang langsung terjun kesungai. Setelah itulah Baba menginisiasi Kalicaran. Semenjak saat itu kehidupan Kalicharan berubah 180 derajat berkat Baba dan merubah namanya menjadi Kalikananda Avadhuta. Kalikananda mengabdikan hidupnya untuk misiNya Baba dan menjadi pelindung bagi para margii. Perayaan Shavanii Purnima bulan ini dirayakan tanggal 30 Agustus dirumahnya Bapak Rainjan di komplek perumahan Villa Pesona Asri dekat Bandara. Kerena pada hari itu bertepatan dengan perayaan menempati rumah baru. Perayaan diawali kirtaan dengan mengelilingi rumah 3 kali putaran sambil menabur-naburkan kembang. Setelah itu Phrabata Samgiita diikuti dengan Kiirtana, meditasi bersama dan membacaan Doa menempati rumah baru yang dibacakan oleh Dada Sudhiirananda diikuti oleh semua margi. Kemudian dilanjutkan dengan mendengarkan cerita-cerita Baba termasuk dengan cerita inisiasi Baba pertama kali. Penutup seperti biasa menikmati makan malam yang telah disiapkan oleh tuan rumah.
Maha’praya’na Hari Sabtu Tanggal 24 Oktober 2004 Unit Ananda Marga Batam telah merayakan Maha’praya’na bertempat di Jagrti Sungai Panas. Hari Maha’praya’na adalah hari dimana Baba telah meninggkan kita secara fisik. Perayaan di seluruh dunia dipusatkan di Calcuta selama 6 hari berturutturut dengan melakukan Akhanda Kiirtana. Semen-
tara di Batam kita merayakan dengan melakukan Akhanda Kiirtaan selama 3 jam nonstop. Acara dimulai jam 6 malam dengan di awali dengan Phrabatha Samgiita kemudian baru Kiirtana selama 3 jam. Setelah itu dilanjutkan dengan Meditasi bersama. Setalah Svadaya (membaca buku Baba) dilanjutkan lagi dengan Phrabat Samgita dan pembacaan Renungan Peringatan Hari Maha’praya’na 2004 secara bergilir. “Aku bukanlah tubuh fisik ini, tubuh fisik ini bukanlah Aku. Kalau kau ingin mengenalKu, bekerjalah untu misiKu. Karena Aku telah meleburkan diriKu pada misiKu.” “Tak ada suatu kekuatan pun di surga atau di bumi dapat memisahkan diriKu dari anakanakKu. Bahkan bila alam semesta ini berakhir Aku akan selalu menyertai mereka dalam Kosmos nir -ungkapan. Anak-anakKu, baik mereka lembut, baik mereka nakal, semua adalah milikKu.” “Tatkala engkau lahir, kau menangis dan semua orang lain tertawa. Lakukanlah pekerjaan mulia sehingga tatkala engkau mati, kau akan bersenyum dan semua orang lain menangis.” “Hiduplah untuk ideologimu, berbuatlah untuk ideologimu, menerima kematian pun untuk ideologimu dan meleburkan dirimu dengan ideologimu” “Matilah sambil bekerja dan bekerjalah sambil mati.” “Putra-putra dan putri-putriKu, ada lagi satu kalimat yang ingin Kukatakan. Aku bukanlah milik surga. Siapakah Aku, Aku ingin ungkapkan kebenaran ini dalam satu kalimat -- Aku adalah milik kalian.” Setelah selesai membacakan renungan ini diakhiri dengan pembacaan IKRAR 3 kali “ Mulai saat ini sampai titik penghabisan hidupku di bumi ini, seluruh tenagaku, seluruh pikiranku, seluruh pemikiranku dan semua tindakanku akan digiring demi peningkatan bersama masyarakat manusia tanpa melupakan satu pun benda hidup maupun mati dalam alam semesta.”
Seperti biasa sebelum makan malam para margii mendengarkan cerita Baba dari Dada Sudhirananda
ANANDAM, Edisi No. 02 - Nopember 2004
39
Perkumpulan Spiritual Aanada Marga Batam Kompleks Ruko Inti Batam Block C No. 5A Jalan Laksamana Bintan - Sungai Panas
Telp. 0778 - 430381 E-mail:
Gratis Hari : Kamis,Kelas Filosophi Pukul : 20.00 Wib Hari : Sabtu, DarmaCakra Pukul : 19.30 Wib
B
agi mereka yang melakukan sadhana secara teratur dua kali sehari, maka pikiran Parama Purusa pasti akan bangkit dalam jiwanya pada saat kematian, kebebasan merekapun terjamin pasti. Karena itu setiap Ananda Margii diwajibkan melakukan Sadhana dua kali sehari tanpa terkecuali, sesungguhnya ini merupakan perintah Tuhan. Tanpa Yama & Niyama, Sadhana merupakan kemustahilan, karena itu perintah Tuhan juga adalah melaksanakan Yama & Niyama. Tidak mentaati perintah ini tidak lain berarti melemparkan diri sendiri kedalam siksaan kehidupan binatang beribu-ribu tahun lamanya. Tidak boleh seorangpun mengalami siksaan sedemikian ini. Agar setiap orang dapat menikmati keberkahan kekal dibawah lindungan kasih sayang Tuhan, adalah kewajiban setiap Anandan Margii mengusahakan dengan sekuat kemampuan membimbing semuanya ke jalan kebahagiaan itu. Sesungguhnya ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Sadhana, menuntun sesame menempuh jalan KEBENARAN.
ANANDAM
Shrii Shrii Anandamurti
Oleh:Shrii Shrii Ananda Murti Baba menjelaskan tentang Samyak Vak, "Anda tahu, Lord Buddha mengatakan banyak hal, tetapi tidak semuanya dicatat dengan baik. Bagaimanapun, kumpulan dari perkataanNya sendiri dalam bentuk pantun, dikenal dengan Darshan Pada. Dalam Darshan Pada, Lord Buddha berkata: CAKSUNA SAMVARO SADHU, Oh aspiran spiritual, Oh Bhiksu, Oh Biarawan, Oh Pengikut Spiritual, Kamu harus memiliki kontrol yang baik pada matamu; apapun yang akan memberi efek jelek pada pikiranmu, tidak boleh kamu lihat. SADHU SOTENA SAMVARO, apapun yang memberi efek buruk pada pikiranmu, engkau tidak boleh mendengarnya. GHANENA SAMVARO SADHU, engkau harus mengontrol indera penciumanmu. SADHU JIBHAYA SAMVARO, engkau harus mengontrol indera pengecapmu. KAYENA SAMVARO SADHU, engkau harus memiliki pengendalian diri pada seluruh tubuhmu. SADHU VACAYA SAMVARO, engkau harus juga memiliki kontrol pada ucapanmu; dan SARVATA SAMVARO BHIKSU, jika engkau menginginkan emansipasi, jika engkau menginginkan pembebasan dari rantai duniawi yang mengikat, engkau harus memiliki pengendalian diri dari segalanya. Faktor ke tiga ini disebut Samyak Vak." (Baba in Taiwan, Bab 1)
ANANDAM, Edisi No. 02 - Nopember 2004
2
Oleh:Ácaryá Cidananda Avadhuta Menurut ilmu fisika, dunia di sekeliling kita tersusun atas molekul-molekul, atom dan partikel-partikel sub-atomik yang bervibrasi. Partikel-partikel ini saling berinteraksi, menghasilkan partikel baru dan memusnahkan partikel lain. Bagaikan tarian energi kosmik dengan irama kelahiran, kehidupan, dan kematian, hal ini merupakan elemen penyusun utama seluruh semesta. Konsep ini dikenal sebagai fisika quantum. Ilmu ini dikembangkan oleh Albert Einstein, Neils Bohr dan Werner Heisenberg pada pertengahan pertama abad dua puluh. Teori ini menyebutkan bahwa semesta ini bukanlah kumpulan benda/objek yang terpisah, melainkan berupa jaringan yang terbentuk dari hubungan antara bagian-bagian/komponen penyusun dari sesuatu yang tunggal. Teori yang membahas mengenai hal ini sekarang dinamakan Teori Mekanika Gelombang. Berdasarkan teori ini, seluruh semesta merupakan lautan gelombang, dan setiap bendabenda fisik hanyalah merupakan riak gelombang atau sekumpulan gelombang. Para ahli fisika modern baru bisa memahami hal ini baru-baru saja, padahal para Tantrika Yogi di India telah menemukan hal ini ribuan tahun yang lalu, bahkan telah memahami dengan lebih mendalam. Tidak banyak yang mengetahui bahwa para ahli Fisika Quantum berhutang banyak kepada para spiritualis Tantrika. Tahun 1926, Heisenberg mengunjungi India sebagai tamu seorang penyair besar, Rabindranath Tagore. Mereka melakukan perbincangan mendalam membahas sains dan filosofi India. Heisenberg kemudian berkata kepada Fritjof Capra,
"Perkenalan saya dengan spiritualitas India membawa banyak pencerahan. Sebelumnya saya dan para ahli rekan saya sangat sulit untuk menerima bahwa relativitas, keterkaitan (interconnectedness) dan ketidak-kekalan (impermanence) merupakan aspek dasar bagi dunia fisik. Disana saya belajar, bahwa hal ini merupakan landasan tradisi spiritual India. Setelah melakukan perbincangan dengan Tagore, beberapa ide yang semula sangat tidak masuk akal, tiba-tiba menjadi jauh lebih masuk akal. Hal ini benar-benar membantu saya." Sains dan spiritual bukanlah dua hal yang bertolak belakang, sebaliknya keduanya saling mendukung satu sama lain. Ketika teori fisika berkembang, akan diketahui bahwa teori-teori tantra yoga sejalan dengan sains dan pada akhirnya akan dapat dibuktikan melalui pengujian di laboratorium. Ada kitab Tantra Shastra yang berisi 64 teks kuno India. Didalamnya dijelaskan tentang sadhana dimensi keenam. Isinya tentang bagaimana seorang spiritualis yang menjalankan sadhana dimensi keenam ini dengan kesadarannya mampu menguraikan tubuh fisiknya dan menyatukannya kembali di tempat lain. Fenomena yang luar biasa ini secara logis dapat dijelaskan dengan Mekanika Gelombang dalam Fisika Quantum. Segala sesuatu tersusun atas gelombang, dan setiap benda juga memancarkan gelombang. Tangan kita, wajah, dan sekujur tubuh kita memancarkan gelombang fisik dan psikis. Setiap makhluk adalah kumpulan getaran dengan kepadatan dan intensitas tertentu. Momentum halus atau gaya penggerak halus dibalik semua gelombang ini dikumpulkan dan disimpan dalam pikiran kita. Segala sesuatu di semesta ini selalu bergerak.
ANANDAM, Edisi No. 02 - Nopember 2004
tenaga. Datanglah se-orang dokter hewan, dan berkata, “Sapi ini tidak bisa hidup lama lagi.
Dia
akan
mati
dalam
beberapa
jam.” Pemilik sapi sungguh orang yang baik hati. Dia berusaha menyelamatkan sapinya dengan berbagai cara tetapi sia-sia. Aku perhatikan bahwa selama sapi itu masih
B
hidup, ekornya masih berkibas pelan, meski urung Vulture
adalah burung pe-
matanya setengah tertutup. Tak ada tanda
makan daging.
Namun mereka bu-
kehidupan lain, paling sedikit itulah yang
kannya keji atau tak punya hati. Biasanya,
tampak bagiku.
seperti burung elang, mereka tidak menye-
lama ekornya masih berkibas, burung Vul-
rang manusia atau binatang yang masih
ture itu tetap menunggu dengan sabar di
hidup.
pohon.
Kebiasaan mereka adalah makan
Aku juga perhatikan, se-
Dia baru datang memakan daging
daging dari mayat yang sudah mati.
sapi itu satu jam setelah sapi itu mati se-
Ada suatu kejadian masa kecilku yang ma-
cara alami.
sih kuingat jelas.
Manusia sungguh lebih kejam daripada bu-
Di sebelah barat tempat
kami tinggal, ada sebuah padang luas di tepi
rung Vulture.
suatu anak sungai Gangga.
luluh melihat tangis burung-burung tak ber-
Karena tanah-
Hati manusia bahkan tidak
nya tidak bagus untuk bercocok tanam,
dosa dan binatang lain.
maka
muaskan rasa rakusnya, mereka tanpa kasi-
situ.
tak
ada
yang
dapat
tumbuh
di
Agak sebelah atas tanah tandus itu
han
menyembelih
Demi hanya me-
tenggorokan
binatang
terdapat sebuah bukit kecil tempat berdiri
dengan pisau dan parang tajam, merenggut
sebuat pohon asam yang besar.
hak hidup binatang itu, bahkan sembari
Seekor
Burung Vulture hidup bersarang di pohon
mengkotbahkan
itu.
yang kosong.
Di sebelah bukit itu terdapat tempat
perintah-perintah
agama
pembuangan bangkai. Sapi-sapi biasanya merumput di padang itu,
Sheba Cayanika' 9/171
juga beberapa ekor kuda dan domba. Suatu kali ada seekor sapi tua datang ke situ dan jatuh tersungkur ke tanah karena kehabisan sun a cirf a s py g o du esP
3
ANANDAM, Edisi No. 02 - Nopember 2004
38
KIIRTAN DAN FISIKA MODERN
k mena-nyakan siapa sebenarnya yang lahir dari bayi tersebut. Kemudian balian tersebut selalu memberitahukan anak tersebut lahir dari keluarga yang tak jauh dari keluarga kedua orang tua bayi tersebut entah itu dari Kakeknya, Neneknya, Kumpinya dll yang telah meninggal. Bagaimana menurut AM? Menurut pandangan AM, hal seperti itu tidak ada. Reinkarnasi dari bayi tersebut belum tentu berasal dari keluarga bisa jadi dari orang yang tidak ada hubu-ngan keluarga sama sekali dengan kita bahkan bisa juga dari jenis kehidupan selain manusia. Bila seseorang mati, daya hidupnya (prana) menjadi tak seimbang dan meninggalkan tubuh. Orang yang tadinya hidup akan kehila-ngan rasa kenikmatan, sakit, maupun kesadaran diri akibat dari ketidak berhubungan dengan sebuah tubuh fisik yang memiliki otak yang biasanya memberikan kekuatan terhadap pikiran untuk ekspresikan semua perasaan atau Sam’ska’ra yang dimiliki olehnya. Boleh dikatakan pikiran memasuki keadaan "tidur panjang" tatkala mati, namun pikiran tidak musnah seperti tubuh. Sam’ska’ra - momenta reaktif dari pikiran tetap ada dan tercatat dalam pikiran kausal. A’tman tetap menjadi saksi atas pikiran yang sudah tidak aktip ini. Sesuai dengan jenis sam’ska’ra yang dimilikinya, pikiran yang sudah tidak aktip ini memiliki panjang gelombang tertentu. Bila terdapat sebuah tubuh fisik yang sesuai didalam alam semesta ini yang mempunyai panjang gelombang yang paralel dengan pikiran itu, maka pikiran akan terlahirkan kembali dalam tubuh yang baru. Makhluk yang hidup ini kemudian harus mengalami reaksi potential/menerima sam’ska’ra yang diperolehnya pada waktu kehidupan sebelumnya. Mengenai
waktu berlangsungnya dapat singkat sekali atau dapat berlangsung selama ribuan tahun. Yang penting adalah harus diperoleh tubuh yang sesuai di manapun dalam alam semesta ini yang getarannya sesuai dengan pikiran dan jiwa yang tak bertubuh itu. Mengenai kemiripan yang dimiliki bayi tersebut karena adanya pengaruh genitika dari kedua orang tua bayi tersebut sedangkan jiwa/ atma bayi tersebut belum tentu ada hubungan sama sekali dengan keluarga/keturunan. Pikiran yang non-fisik tidak berdaya sama sekali bahkan untuk memilih tubuh yang sesuai dengan Sam’ska’ranya sendiri pun tidak bisa dilakukan oleh dirinya sendiri. Adalah prinsip Prakrti (Alam) yang disebut Rajahguna yang menghubungkan pikiran yang non-fisik itu dengan sebuah tubuh yang sesuai dengan reaksi potensialnya sendiri. Pandangan bahwa anak bayi itu menurunkan jiwa dari seorang anggota keluarga yang telah meninggal, ini timbul mungkin akibat dari keterikatan pikiran kita yang selalu ingin dekat de-ngan keluarga yang telah meninggal. Tetapi tidaklah hal yang mutlak. Sebuah pikiran yang sudah berpisah dari tubuh tidak mengenal suatu keterbatasan tempat. Bisa seseorang dulunya pernah hidup di Afrika tetapi setelah meninggal jika dia masih harus jalani reinkarnasinya bisa dilahirkan kembali di Bali atau di planet yang lain. Semuanya yang menentukan adalah Sam’ska’ra yang dimiliki olehnya dan penentuan prinsip Rajah Guna dari daya Prakrti yang universal itu. Namaskar,
ANANDAM, Edisi No. 02 - Nopember 2004
37
Setiap partikel subatomik bergerak terus menerus. Dengan cara yang serupa, seekor semut yang berjalan di atas punggung seekor gajah yang juga sedang bergerak. Gajah ini pun berdiri diatas permukaan bumi yang juga bergerak mengelilingi matahari dalam tata surya, dan tata surya pun bergerak di dalam galaksi yang juga bergerak di dalam alam semesta. Setiap gelombang melakukan gerakan. Setiap gelombang beraksi dan bereaksi dengan gelombang lain, terus menerus menyebabkan kemusnahan dan kemunculan pertikel-partikel subatomik baru. Jadi, total seluruh getaran pada seseorang ditentukan oleh gelombang pribadinya yang mengalir ke luar (extroversial flow) dan ke dalam (introversial flow). Pada unit pikiran terdapat tiga tenaga yang bekarja: sentien, mutatif, dan statik. Aliran gelombang ekstroversi (ke luar) dan introversi (ke dalam) pada seseorang, menyebabkan ia menyerap ketiga tenaga dasar yang saling menguasai. Dari sini, dapat dikenali apakah seseorang itu mulia ataukah hanya memikirkan dirinya. Contoh yang lebih jelas, jika ada makanan yang mengeluarkan aroma atau ada seekor gajah yang terlihat oleh mata, maka getaran dari kedua hal tersebut akan mempengaruhi kita. Pengaruhnya terhadap kita tergantung dari getaran yang dikeluarkan kedua hal tersebut dan kondisi pikiran kita. Tetapi, dikehendaki atau tidak, gelombang tersebut akan mempengaruhi kita. Saat ini dunia dipenuhi oleh gelombang yang sangat banyak dan saling bertumpang tindih, yang dihasilkan dari berbagai momentum. Aksi dan reaksi dari gelombang ini membuat pikiran kita tidak dapat beristirahat. Gelombanggelombang ini membuat kita sulit berpikir jernih atau berkonsentrasi. Setiap manusia memiliki tubuh fisik, pikiran dan potensi spiritual. Menyanyi dan menarikan kiirtan dengan mantra universal Baba
Nam Kevalam merupakan aktivitas fisikpsikis-spiritual, karena kiirtan memberi manfaat pada ketiga hal tersebut. Kiirtan (melantunkan mantra), mentransmutasikan/mengubah aliran mental ke arah aliran spiritual. Hal ini memberikan energi pada lingkungan kita, memasuki setiap kutub (poles) pada tubuh kita. Pada saat seseorang menyanyikan kiirtan, suatu getaran agung (divine vibration) akan dihasilkan dan akan membuat tubuh dan pikiran siap untuk melakukan meditasi. Berbagai kesan yang berbeda dalam pikiran secara perlahan-lahan akan ditransmutasikan ke arah Kehalusan Agung. Kiirtan juga mengakibatkan transformasi. Kiirtan mampu mengubah bentuk, ukuran, massa dan sifat-sifat suatu benda yang dikenainya. Kiirtan menghasilkan medan elektromagnetis. Seperti magnet yang kuat, kiirtan akan mengubah sifat-sifat pada sel-sel otak, sehingga energi kasar akan ditransformasikan menjadi energi halus. Apapun yang kita lihat saat melakukan Kiirtan, kita hanya melihat Tuhan. Mantra Baba Nam Kevalam memberi energi pada udara yang kita hirup dan bumi yang disentuh jari kaki kita. Irama kiirtan adalah irama agung dari alam ini. Siapapun yang melakukan kiirtan akan merasakan irama universal melalui seluruh inderanya. Irama universal ini tidak akan menghapus ide-ide kasar, tetapi akan mengalihkan alirannya ke arah yang halus. Jika dilakukan dengan ketulusan hati, kiirtan mampu secara kuat mengalihkan pikiranpikiran kasar. Kiirtan akan memurnikan pikiran dan membantu melakukan meditasi. Jangan menekan pikiran-pikiran negatif yang muncul dalam pikiran. Tetapi cobalah untuk menyalurkan pikiran-pikiran tersebut kepada Tuhan dengan menyanyikan kiirtan. Jika kita mendapati pikiran kita bergumul dengan pikiran negatif ini dan meditasi kita tidak memuaskan, berpikirlah: "Apapun yang ter-
ANANDAM, Edisi No. 02 - Nopember 2004
4
KIIRTAN DAN FISIKA MODERN jadi adalah yang terbaik. Tidak perduli baik ataupun buruk yang ada didalam diri ini, semua adalah kepunyaanMu." Ada sebuah kejadian yang terjadi di Bengali beberapa ratus tahun lalu yang menunjukkan kekuatan kiirtan dalam mengubah gelombang pikiran kasar menjadi halus, gelombang sentien. Caetanya Mahaprabhu memperkenalkan kiirtan sebagai gerakan spiritual populer untuk melawan ajaran agama yang dogmatis. Ia mendapat perlawanan dari pemuka-pemuka agama Islam dan Hindu yang fanatik. Haridas merupakan salah satu pengikut Caetanya Mahaprabhu. Ketika itu ia tinggal sendirian di ashram kecil di daerah Nadia. Untuk mendiskreditkannya, beberapa pemuka agama berencana untuk menghancurkan karakter dan reputasinya. Meraka membayar seorang wanita tuna susila untuk mendatangi Haridas di ashramnya setiap hari dan merayunya . Karena Haridas adalah seorang Bhakta, ia mendapat intuisi akan datangnya bahaya, sehingga ia memutuskan untuk menyanyikan kiirtan terus menerus (Akhanda Kiirtan) mulai dari bangun tidur sampai tiba waktu tidur, selama 21 hari. Kebanyakan yogi memiliki kelemahan pada makanan, jadi setiap pagi wanita ini membawa makanan enak dan meninggalkannya di pintu ashram untuk Haridas. Kemudian ia menunggu dengan sabar sampai Haridas memakannya dan berbicara dengannya. Tetapi, selama tiga minggu Haridas tidak pernah menyentuh makanan yang dibawanya, dan tidak pernah berbicara. Ia hanya menyanyikan kiirtan. Akhirnya setelah berlalu 21 hari, Haridas menyapa wanita itu dengan Namaskar dan bertanya apa yang ia bisa lakukan untuknya. Dan wanita itu kemudian mengakui semua yang telah direncanakannya selama ini. Tetapi ia berkata, bahwa selama ia menunggu setiap hari dengan niat jahat,
suara kiirtan yang didengarnya mengubah pikirannya secara total. Sekarang ia hanya ingin bertobat dan berbakti kepada Tuhan. Maka Haridas mendorongnya untuk mengubah hidupnya dan mengundangnya untuk mengurus ashram dan menyanyikan kiirtan setiap hari. Setelah itu haridas meninggalkan Ashram tersebut untuk meeruskan pekerjaannya memberi inspirasi kepada orangorang untuk menyanyikan kiirtan. Wanita itu kemudian menjadi orang suci dan dikenal dengan bakti dan kebersahajaannya. Dengan alasan ilmiah diatas, kiirtan merupakan penyembuh bagi segala penyakit fisik dan mental. Sebagai alasan tambahan, bahwa kiirtan berfungsi sebagai penyembuh universal karena menarik berkah dari Kesadaran Agung, karena kiirtan merupakan ekspresi cinta dan bakti. Karunia Agung dapat memberikan mukjizat dan mengatasi segala hambatan. Acarya Cidananda Avadhuta adalah seorang pengajar senior Yoga Ananda Marga. Kutipan dari Werner Heisenberg diambil dari buku: Capra, Fritjof. Uncommon Wisdom: Conversations with Remarkable People. Simon and Schuster: New York, 1988, p. 43.
ANANDAM, Edisi No. 02 - Nopember 2004
5
u n t u
Forum diskusi ini diterbitkan semata-mata sebagai informasi bagi pembaca guna menambah wawasan terhadap pemahaman kita didalam mengikuti kelas filosphi yang diajarkan oleh : A'ca'rya Sudhiira'nanda Avadhu'ta Dalam sebuah diskusi dalam kelas Filosofi beberapa orang margi bertanya : Benarkah seorang bayi diibaratkan sebuah kaset kosong (bersih dari segala tindakan) bagaimana menurut pandangan AM? Dalam AM kita mengenal Hukum Karma (aksi & reaksi) yaitu reaksi potensial yang ditimbulkan akibat perbuatan kita ini disebut dengan Sam’skara. Sam’skara dapat dikelompokan menjadi tiga jenis, pertama In born Sam’ska’ra (sam’ska’ra bawaan dari lahir) Sam’ska’ra ini dibawa dari satu kehidupan ke kehidupan yang lain. Sam’skara ini akan menentukan factor-faktor tempat kelahiran dan karakteristik bawaan dari bayi. kedua Imposed Sam’ska’ra (samkara yang dipaksakan) Sam’ska’ra ini dipengaruhi oleh factor eksternal yang tanpa disadari membebani banyak sam’ska’ra pada seseorang seperti : Lingkungan, Masyarakat dan Budaya, serta Pendidikan. Dan ketiga Acquired Sam’ska’ra (Samsakara yang diperoleh) Sam’ska’ra ini dipengaruhi factor internal, dimana seseorang secara sadar memutuskan sesuatu untuk dirinya sendiri. Manusia memilih sebuah tindakan atau perbuatan yang menghasilkan Sam’ska’ra baru. Pada umumnya manusia mempunyai ketiga sam’ska’ra tersebut (In born, Imposed & Acqured) namun pada bayi (umur dibawah 7 th) mempunyai hanya satu sam’ska’ra yaitu In born Sam’ska’ra. Meskipun bayi melakukan suatu tindakan/perbuatan namun tindakan/perbuatan yang dilakukan sifatnya netral/ alami yang dilakukan seorang bayi : spt. menangis, tertawa minum/makan buang air besar / kecil dll. Perbuatan seperti itu tidak dapat membuat sam’ska’ra baru baginya. Dari sudut pandang seperti inilah adanya
anggapan bahwa seorang bayi dapat diibaratkan sebagai keset kosong karena perbuatan/ tindakannya tidak dapat merekam/membuat sam’ska’ra baru alias kasetnya kosong. Meskipun demikian pikiran yang dimiliki oleh bayi tersebut telah membawa sam’ska’ra dari kehidupan sebelumnya. Hal ini bisa kita lihat dari prilaku bayi tersebut. Terkadang tanpa sebab bayi tersebut menangis, senggukan, tersenyum dan pada anak-anak dibawah 7 tahun terkadang bicara sendiri dan memperlakukan dirinya seperti orang lain. Apabila kemampuan mengingat masa lalunya bisa bertahan sampai remaja ini akan membuat perkembangan anak tersebut terganggu bisa-bisa menyebabkan kematian akibat sebuah gejolah psikis yang disebut multi-personality clash oleh para psikolog. Sebagai tambahan setiap manusia memiliki dua macam memori yaitu Serebral memori dan ekstra-serebral memori. Serebral memori adalah memori yang terkait dengan kehihupan yang sedang dijalani dan ekstra serebral memori adalah memori yang terkait dengan kehidupan yang lalu. Anak bayi sejak lahir sampai berumur 6/7 tahun terkadang bahkan sampai umur 11 tahun (sampai semua kelenjar-kelenjar tubuh baur secara maksimal) masih ingat semua memori ekstra serebral. Tetapi setelah umur itu mereka akan lupa semua memori ekstra serebralnya secara alamiah. Jika tidak demikian itu akan bisa mengakibatkan multi personality clash bahkan kematian premature. Para penekun meditasi dengan usahanya sendiri kadangkadang bisa menghidupkan ekstra serebral memori itu. Di Bali seorang bayi yang telah berumur 3 bulan akan dicarikan balian (paranormal)
ANANDAM, Edisi No. 02 - Nopember 2004
36
OLEH : A’C. SUDHIIRA'NANDA AVT. Paramapurus'a Itu satu atau banyak? Menurut penjelasanNya Baba, Dia adalah abadi, kekal dan tidak terbatas. Angka Satu inipun suatu keterbatasan. Oleh karena itu, jika kita bilang Dia Itu satu, itupun tidaklah tepat. Karena Dia tidak bisa diukur dan tidak bisa dihitung. Tetapi, karena tidak ada istilah yang lebih sempurna, maka kita menggunakan istilah 'Satu' itu.
Vegetarian food
Tumis Sawi, Kangkung, Buncis, Taoge, Bayam, Kacang Panjang, dll : Bumbu: Tomat, lombok besar, lombok kecil (diiris), daun salam, laos, garam secukupnya. (jika suka tambahkan sedikit gula pasir), serta minyak wijen. Cara Membuat: 1.Bersihkan sayuran, potong sesuai selera. 2.Tumis tomat, lombok besar dan kecil, daun salam, laso dan mentega hingga baunya harum lalu masukkan sayurannya, berikan garam, gula, dan minyak wijen, dan angkat jika sudah matang. 3.Sajikan panas-panas.
Semua makhluk dan benda yang ada di Alam Semesta ini memerlukan suatu lindungan. Sebagai contoh, Batam ada di dalam propinsi Kepri, Kepri ada alam negara Indonesia, Indonesia ada dalam Asia Tenggara, Asia Tenggara ada dalam Asia, Asia ada dalam planet bumi, planet bumi ada dalam tata surya (solar system), tata surya kita ada dalam galaxy Milky Way, Galaxi Milky Way ada dalam Alam Semesta dan Alam Semesta ini ada dalam Paramapurus'a. Dia adalah pelindung bagi semua tetapi Dia tidak memiliki lindungan apapun, yang lebih cocok jika kita bilang bahwa Dia tidak butuh lindungan dari siapapun.
Bahan dan Bumbu: -10 buah jagung muda, daun seledri -Merica, jahe, kunir, laos, kencur, gula merah, garam dan minyak goreng. Cara Membuat: 1.Jagung disisir lalu haluskan tapi jangan sampai terlalu halus. 2.Semua bumbu dan gula merah dihaluskan. 3.Kemudian campur jagung, bumbu yang dihaluksan, dan daun seledri yang diiris tipis, dan diberi garam. 4.Goreng dengan api kecil, bentuk adonan dengan sendok makan; pejalkan.. Masak dengan api kecil
ANANDAM, Edisi No. 02 - Nopember 2004
Pernakah kita memandang ke angkasa pada malam hari? Yang tinggal di suasana kota akan memberikan suatu alasan yang sangat mudah bahwa karena mereka hidup di lingkungan kota maka tidak dapat kesempatan untuk memandangi angkasa pada malam hari. Tetapi jika suatu saat kita punya kesempatan jangan lupa melihat sebentar saja betapa misterius bentuk Alam Semesta ini. Kita bisa melihat berjuta-juta benda-benda yang terang di Angkasa raya ini. Walaupun kelihatannya berjuta-juta apakah kita mampu melihat seluruh isi Alam Semesta? Pandangan kita sangat
35
terbatas. Menurut Astronom kita bisa melihat hanya 2800-an bintang-bintang beserta planet -planet mereka. Bintang yang kita ketahui sebagai inti dari Solar System kita ini disebut Matahari. Anggota planet-planet dalam tata surya ini adalah 9. Selain itu setiap planet memiliki satelit mereka yang disebut bulan (untuk planet bumi), dan jumlah asteroid yang tak terhitung. Solar sistem ini hanya satu unit dalam galaxi kita yang disebut Milky Way dimana bintang-bintang seperti Matahari ada dalam angka jutaan (anggap saja ribuan). Bayangkan jumlah planet yang ada dalam Galaxi kita ini berapa? Sampai kapan manusia akan mampu untuk menghitung semuanya itu? Ukuran kita dibandingkan dengan ukuran bumi ini seperti sebuah bola basket dan sebutir debu sedangkan ukuran bumi dibandingkan dengan ukuran matahari adalah seperti sebutir kacang kapri dengan sebuah bola basket. Menurut anggapan para astronom jarak atau ukuran galaxi kita ini 100,000 tahun cahaya. 1 tahun cahaya (light year, jarak perjalanan cahaya dalam waktu satu tahun dengan kecepatan 186,000mil/detik) itu adalah sama dengan 5,865,696,000,000 mil sedangkan satu mil itu sama dengan 1.60934 KM. Berarti ukuran dari Galaxi dimana Tata Surya kita ini berada adalah 5,865,696,000,000 X 1.60934 X 100,000 KM (hasilnya diluar jangkauan kalkulator saya). Ini pun hanya suatu perkiraan. Sekarang jumlah galaxi yang ada dalam seluruh Alam Semesta adalah jutaan (lagi-lagi perkiraan). Betapa besar Alam Semesta ini? Dan betapa besar Paramapurus'a yang menampung seluruh Alam Semesta ini? Pantas sekali yang dikatakan oleh Baba bahwa jika sebuah boneka garam (kita) ingin mengukur kedalaman lautan, apa yang akan
ANANDAM, Edisi No. 02 - Nopember 2004
6
PARAMAPURUS’A terjadi? Boneka itu akan terlebur dalam air laut itu sendiri. Apakah mungkin Paramapurusa ini bisa diketahui dengan pendekatan analitik? Yang dimaksud pendekatan analitik itu berarti dengan meluaskan cakrawala pengetahuan kita, dengan bertahap-tahap kita mengetahui tentang tata surya kita, tentang galaxi kita, tentang alam semesta kita dan kemudian tentang Paramapurusa? Kita mungkin sama dengan sebuah atom bahkan lebih kecil dibandingkan dengan luasnya Alam Semesta ini apa lagi dengan luas dan kebesaran Paramapurus’a. Menurut bayangan saya tidak mungkin kita akan berhasil dengan pendekatan analitik ini tetapi dibutuhkan sebuah pendekatan sinthesa. Baba membenarkan sebuah anggapan Shastra kuno kita yang menggatakan, "Dharmasya Tattvam' Nihitham' Guha'ya'm" artinya inti dari Dharma (Paramapurus'a) ada dalam Gua. Gua ini bukan sebuah gua di gunung tetapi gua dalam Bahasa betawi itu. Ada dalam perasaan "aku" yang mendalam. Kita ini adalah miniatur dari Paramapurus'a Yang Maha Besar Itu. Dengan mengetahui sebenarnya siapakah diri 'aku' ini kita akan berhasil mengetahui segala-galanya. Inilah yang disebut pendekatan sinthesa (Synthetic approach). Jika tidak mengakui pendekatan ini kita akan menghitung-hitung jumlah bintang di angkasa raya ini sampai jaman yang tak
terhingga tetapi tidak akan berhasil untuk mencapai Dia. Semakin kita mencapai suatu tingkat yang maju (dalam proses perhitungan), semakin hari jumlah galaxi akan bertambah (inipun suatu keyakinan dari para astronom bahwa ukuran Alam Semesta kita ini semakin hari semakin membesar), dan kita tidak akan bisa samai pada titik temunya sampai kapanpun. Oleh karena itu Baba mengatakan, "Self-knowledge is the real knowledge" yakni pengetahuan tentang diri 'aku' ini adalah pengetahuan sejati dan pengetahuan yang lain? Pengetahuan yang lain adalah pengetahuan samar atau superficial. Kita harus mengetahui bagaimana caranya untuk mencapai pengetahuan sejati itu. Tidak ada cara lain.
“Kehidupan adalah sebuah Sa’dhana’ spiritual dan hasil dari Sa’dhana’ ini patut disembahkan kepada altar-Nya Sang Mahakuasa”
Ba'hir vishve dhara' da'o na'ko Marme lukiye tha'ko Tumi marme tha'ko tumi marme tha'ko Ke ca'ya ke na' ca'ya kabhu bha'va na'ko Sava’re nika'te d’a’ko, tumi marme tha'ko Graha ta'ra' ravii bhu'dhara at’avii Krs'n’a ka'jale nayanera chavii Vishu'ska maru ghana shya'ma taru Ma'dhuri'te save dha'ko tumi marme tha'ko Toma'r a'ma'r ei ja'na' ja'ni Ameya upale sha'shvata va'nii Dha'raniira dhu'li pa'khiira ka'kali Priiti cetana'y ma'kha, tumi marme tha'ko
~ Baba
Intisari: Kau tak biarkan diriMu tampil dalam dunia tampak ini. Kau sembunyikan diri dalam pikiran setiap orang. Kau tak peduli ada orang merindukanMu atau tidak merindukanMu. Tanpa membedakan Kau panggil setiap orang datang padaMu. Segenap bintang, planet, matahari, dan gunung-gunung, semuanya memantul di kedalaman mataMu penuh keindahan. Baik gurun kering atau padang hijau lembut, semua ini berselimut manis ilahiMu. Perkenalanku denganMu abadi. Bumi berdebu dan kicau burung, Kau selimuti semuanya dengan warna warni cinta abadiMu.
ANANDAM, Edisi No. 02 - Nopember 2004
7
ANANDAM, Edisi No. 02 - Nopember 2004
34
Pranayama, Benar atau Salah? Oleh:Ácarya Pranakrsnananda Avadhuta
M I nu m A I r
Minum air adalah baik, namun air de-ngan sedikit
“Ápashcavishvabhešajii' artinya, air adalah obat bagi semua penyakit.
Sebenarnya, semua jenis
penyakit dapat diredakan bila orang mengetahui
jeruk limau dan sedikit garam masih lebih baik. Minum banyak air sekaligus pada suatu saat sangatlah berbahaya, khususnya bagi pasien jantung.
bagaimana memanfaatkan air dengan baik. Untuk mempertahankan fungsi didalam tubuh tanpa hambatan dan untuk mempertahankan keseimbangan cairan didalam, setiap orang harus minum cukup banyak air setiap hari. Orang sehat dapat minum tiga sampai empat seer air setiap hari, orang yang sakit memerlukan empat atau lima seer, dan orang yang menderita penyakit kulit memerlukan lima atau enam seer.
Jumlah air sedemikian sangat
Air putih +Jeruk Limau dgn sedikit
membantu penyem-buhan penyakit.
Mereka yang, karena sebab apapun, tidak berpuasa
Puasa
pada ekadashii, purnima, dan amavasya, harus
Selama puasa organ-organ tubuh memperoleh isti-
paling sedikit pantang nasi, sayur gorengan, polong
rahat, dan proses penyembuhan menjadi lebih
-polongan, dan makanan non-vegetarian pada hari-
cepat. Bisa seseorang terbebas bahkan dari pen-
hari itu. Mereka juga hanya boleh minum sedikit
yakit kulit yang kronis bila dia melakukan puasa
susu, buah, dan keringan pada malam sebelum
panjang dan minum banyak air dengan jeruk limau.
purnima dan amavasya.
Hanya orang yang berada dalam keadaan cukup
(Sumber: "Yoic Treatment and Natural Remedies" oleh Shrii P. R. Sarkar)
sehat dengan energi yang cukup yang boleh berpuasa tanpa air.
Mereka yang menderita batu
Rupanya Puasa ada
kandung kemih atau batu ginjal tidak boleh berpuasa tanpa air.
Orang-orang yang sakit atau
dalam keadaan kurang sehat harus me-ngikuti puasa dengan minum cukup banyak air dengan jus jeruk limau.
Mereka yang sangat lemah dapat
makan sedikit buahan dan susu.
ANANDAM, Edisi No. 02 - Nopember 2004
33
Mempertahankan hidup adalah insting dasar manusia. Setiap orang akan resah kalau urusan mempertahankan hidupnya kacau. Dan kini banyak sekali orang yang terancam dalam upayanya mempertahankan hidup. Beberapa orang, untuk kepentingan mempertahankan hidup, mengajar yoga. Mungkin pada mulanya mereka berpikir bahwa dengan mengajarkan yoga keadaan masyarakat akan menjadi lebih baik dan mereka dapat melakukan sesuatu yang baik. Dan mereka dapat memperoleh sedikit uang untuk mempertahankan hidup. Dalam dunia penuh upaya memertahankan hidup ini, banyak orang yang mempunyai pemikiran yang sama, dan sering mereka meniru orang lain yang telah berhasil dengan pemikirannya. Jadi dengan makin banyaknya orang yang terlibat dalam kegiatan mempertahankan hidup ini, muncul persaingan. Misalnya di suatu kota ada tiga orang yang mengajar yoga. Tentu akan terjadi persaingan untuk memperoleh murid. Tujuan pertama adalah untuk berbuat sesuatu yang baik, namun upaya mempertahankan hidup itu perlu. Maka "murid yang membayar" menjadi perlu, makin banyak murid yang membayar, makin baik. Jadi iklan perlu juga. Dalam metode periklanan yang biasa, harus ada sesuatu yang istimewa untuk menarik murid yang membayar agar menuju guru tertentu. Dengan demikian guru yoga saling bersaing untuk mengajarkan sesuatu yang istimewa untuk menarik lebih banyak murid yang membayar. Motivasi semula adalah untuk berbuat sesuatu yang baik, namun karena persaingan maka terjadilah perubahan halus pada motivasi. Jadi bukanlah lagi pelayanan, melainkan business. Dan etika
usaha tidak selalu selaras dengan etika yoga. Jadi karena persaingan memperoleh murid yang membayar agar guru dapat mempertahankan hidupnya, maka guru mengajarkan beberapa hal yang mungkin dapat membahayakan muridnya. Salah satu latihan penting yang berani dibayar oleh murid kepada guru (yang mempertahankan hidup) adalah untuk mengajarkan pranayama, pengetahuan untuk mengatur enersi hidup. Ilmu ini istimewa, jadi sangat menarik. Namun murid yang tertarik pada sesuatu yang istimewa belum tentu murid yang bersungguh-sungguh. Juga karena murid membayar, maka dia merasa memiliki hak untuk mempelajarinya. Kini orang sering menuntut haknya, dan secara sembarangan melupakan tanggung jawabnya. Untuk melatih ilmu halus ini ada beberapa aturan yang harus diikuti. Guru, penuntun, harus berhati-hati agar murid yang penuh rasa tanggung jawab itu memperoleh proses yang betul dan melakukannya dengan tepat pula. Aturan pertama dan paling penting dalam latihan pranayama adalah moralitas. Guru harus yakin sebelum mengajarkan proses pranayama bahwa muridnya seorang moralis. Namun kalau gurunya menjual pranayama kepada muridnya, moralitas guru juga menjadi pertanyaan. Ada dua sudut moralitas pribadi dan sosial. Murid harus yakin bahwa pikirannya bergerak ke arah yang benar. Bila pikiran punya mo me nt u m kea kua n, ma ka pranayama akan mempercepat mo-
ANANDAM, Edisi No. 02 - Nopember 2004
8
Pranayama, Benar atau Salah? mentum itu. Hanya momentum tanpa keakuan, menuju pengorbanan dan cinta tanpa syarat yang patut dipercepat. Aturan kedua adalah murid harus menjadi vegetarian secara ketat. Makanan tertentu, perangsang dan bahan-bahan aditif tertentu akan mengaktifkan sistem kelenjar dan syaraf mengakibatkan tingkah laku dan emosi yang tidak dikehendaki. Daya kemauan murid akan diberondong dengan demikian banyak kecenderungan mental yang menyeleweng. Bila daya kemauan ditingkatkan, maka enersi mental yang menyeleweng ini akan dibawa oleh daya kemauan dan cepat terlaksana, bahkan mungkin bertentangan dengan nurani murid itu. Jadi sistim kelenjar dan syaraf harus dibuat kuat, bukannya dirangsang oleh emosi sempit, kerdil dan egois. Aturan ketiga adalah bahwa pikiran harus tetap berada pada titik tertentu saat menarik dan menghembuskan napas. Aturan ini telah ditekankan sejak 3500 tahun yang lalu. Bila orang melihat lilin menyala, ada tiga hal yang jelas - sumbu, nyala api, dan udara yang bergerak sekitar api. Bila hubungan antara nyala dengan sumbu terputus oleh terlalu banyak udara atau angin, maka nyala akan mati. Murid mengkonsentrasikan pikirannya pada suatu titik (misalnya sumbu pada lilin). Pikiran (misalnya nyala api lilin) bertahan pada titik perhatian (sumbu lilin) sedemikian sehingga kecenderungan mental, emosi dan momenta masa
PROFIL
lalu dari pikiran (misalnya angin yang meniup nyala api) tidak memutuskan fokus dari daya mental itu. Jadi selama latihan pranayama, sangat baik kalau murid meletakkan pikirannya pada satu titik tetap. Itulah sebabnya maka seorang guru yoga yang kompeten akan pertamatama mengajari muridnya latihan konsentrasi pada berbagai pusat psiko-fisik. Aturan keempat adalah bahwa pikiran harus terserap dalam suatu pemikiran (mantra) yang dikaitkan dengan aliran napas masuk atau keluar dari titik konsentrasi. Murid bukan saja bernapaskan udara, melainkan juga daya hidup (prana). Daya hidup itu bukanlah enersi hidupnya sendiri, melainkan enersi hidup dari Kesadaran Agung yang mengontrolnya, tujuan akhir dari latihan yoga. Hubungan antara pikiran, prana, dan kesadaran adalah mantra (Ide yang menyerap segalanya). Jadi anda lihat bahwa pranayama adalah ilmu yang sangat teliti. Unsur ini tak boleh dilupakan oleh guru yoga, namun sayangnya sering dilupakan. Biasanya para guru yoga tidak cukup pengetahuannya mengenai sudut psiko-fisik dan psiko-spiritual dari pranayama, sehingga kurang mengetahui bagaim a n a me n g a j a r n ya d e n g a n baik. Akibatnya dapat merusak. Hasil yang berbahaya ini misalnya sakit kepala, mimisan (keluar darah dari hidung), tekanan darah tinggi, atau emosi kuat tak terkendali. Ada beberapa aturan kecil yang diperlukan agar latihan pranayama menjadi efisien:
ANANDAM, Edisi No. 02 - Nopember 2004
9
O
OMA SHANTI ma Shanti, begitulah sosok wanita yang sudah menginjak usia 67 tahun ini biasa di panggil. Ibu dari seorang
Dokter yang cukup terkenal di Batam Dr. Suyanto, SpOG. Walaupun sudah termasuk usia yang sudah begitu senja yang telah memiliki dua orang cucu yang sudah besar (Sainjaya dan Yogis) namun Oma selalu mempunyai berbagai kegiatan
yang dalam kesehari-hariannya dilakukan
dengan penuh semangat dan rasa cinta akan pekerjaannya. Ada se-
suatu yang lain dari yang lain ada dalam diri Oma saat ini karena di samp-
ing punya hobi memasak Oma juga rajin dalam menekuni sadhana spiritual. Apa landasan dan motivasi Oma sehingga terjun dalam dunia spiritual ? begitu di tanyakan hal itu dengan tegas Oma menjawab bahwa itu terjadi semata mata secara alamiah dan memang bagitu adanya, Oma menandaskan sambil tertawa. Lebih jauh Oma menuturkan bahwa dalam menjalani kehidupan dari usia muda sampai usia dewasa belum menemukan sesuatu yang secara mental dapat memenuhi hakikat hidup yang sebenarnya. betapa tidak, dalam menjalani kehidupan sosial di masyarakat banyak liku liku dan tantangan yang menghadang. Ya semua itu di lalui dengan penuh suka cita, misalnya dalam hal keyakinan terhadap Tuhan dulunya secara terus terang Oma ceritakan bahwa semua itu di ikuti dengan baik namun sedikit ada tanda tanya dalam diri Oma saat itu, yaitu tentang hakikat diri manusia yang sebenarnya. Kata Oma, mungkin hal itu muncul pertanyaan itu karena kekurang tahuan dalam dirinya atau memang harus begitu. Lebih lanjut Oma cerita bahwa Oma sangat bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa di perkenalkan pada diri Oma ANANDA MARGA, jalan menuju kebahagiaan abadi, dengan mengikuti spiritual banyak sekali yang berubah
dalam
kesadaran diri baik fisik maupun mental.Terbukti memang, Oma yang secara blakblakan menjelaskan dimana dulu sering ada semacam gangguan emosional, seperti suka marah -marah, rasa dengki, irihati dll. Hal - hal semacam itu hilang dengan sendirinya. Dimana saat ini muncul perasaan kasih sayang terhadap sesama umat manusia, hewan maupun tanam -tanaman tak ketinggalan juga lingkungan, semenjak mengikuti jalan spiritual.
ggg
ANANDAM, Edisi No. 02 - Nopember 2004
32
Pranayama, Benar atau Salah?
PROUT : Teori Sosial Ekonomi untuk Millennium Baru menantikan revolusi dan diktator militer saja? Teori Sarkar mengajukan kemungkinan lain. Beliau mengatakan bahwa pengaturan yang paling baik adalah dengan evolusi sekelompok manusia yang disebutnya sebagai sadvipra. Para Sadvipra ini adalah orang revolusioner secara spiritual dan moral dan bekerja menentang pemerasan atau eksploitasi atas kelas manapun. Masalah yang terjadi dalam kebanyakan perubahan sosial masa lalu dan tak terhindarkan adalah kelas yang memulai perubahan belakangan menjadi pemeras atas bagian masyarakat lainnya. Cara menghindarinya adalah dengan membentuk para sadvipra yang akan bekerja demi kepentingan semua pihak. Konsep politik dari PROUT adalah membentuk dewan terpilih dari orang-orang yang secara spiritual telah berkembang. Perlu reformasi atas demokrasi masa kini. Kini demokrasi, meskipun lebih baik dari berbagai sistim yang lain, memiliki berbagai kelemahan. Pertama, tak ada upaya pemenuhan hak ekonomi masyarakat dan bahkan demokrasi adalah sistim pemerintahan yang disukai oleh kepentingan-kepentingan ekonomi kuat untuk dapat dengan mudah membeli jalannya demi memperoleh pengaruh dan kekuasaan. Tambahan pula ada tiga syarat dasar yang sering tak dapat dijumpai pada orang-orang yang dipilih, sehingga ini makin menjamin terpilihnya pemimpin -pemimpin dengan standar yang buruk dari tahun ke tahun. Tiga syarat itu adalah: Pendidikan: di tempat banyak orang buta huruf atau tak berpendidikan, maka politisi tak tahu diri akan memanfaatkannya
dan memperoleh pemilihan dengan cara tak jujur. Ini sering terjadi di negara-negara yang kurang maju. Moral adalah syarat berikutnya yang sering tak ada. Bila 51 persen orang tidak jujur, maka yang dapat terpilih adalah orang yang tidak jujur. Unsur yang sering tak ada yang lain adalah kesadaran politik sosial ekonomi. Sekedar pendidikan tidaklah cukup. Para pemilih haruslah tahu apa yang dipilihnya atau dengan mudah mereka akan dituntun oleh politisi oportunis. Jadi, Sarkar mengatakan bahwa standar pendidikan, moralitas, dan kesadaran sosial ekonomi harus ditingkatkan dan dari masyarakat demikianlah, pemimpin sesungguhnya dengan semangat pelayanan sosial (sadvipra) dapat muncul dan melayani masayarakat. Dengan kepemimpinan universal demikian, umat manusia dapat membalikkan kelemahankelemahan masa kini dan dapat mengembangkan sistim sosial dan ekonomi yang rasionil, adil dan sungguh progresip.
1.
Pranayama jangan dilakukan langsung setelah latihan yoga asanas. Harus ada selang paling sedikit 45 menit.
2.
Jangan dilakukan di ruangan berasap atau berdebut. Kalau murid sedang mengalami emosi kuat seperti marah, nafsu, dll, pranayama harus dilakukan setelah emosi reda.
3.
Orang yang melakukan pranayama harus makan lebih banyak buah dan minum susu atau mengkonsumsi minyak (seperti minyak olive) untuk mempertahankan lubrikasi paruparunya.
tual atau perubahan sosial, bukan untuk melarikan diri dari berbagai kesulitan hidup. Memang latihan yoga merupakan hak asasi setiap orang, namun harus diajarkan oleh guru yang kompeten, yang penuh pelayanan. Ini tidak sama dengan aerobik, latihan otot, atletik atau praktek psikis lain seperti hypnotis, latihan kebatinan, dll. Maka latihan yoga harus dilakukan dengan sungguh -sungguh, teratur dan tekun dengan wawasan yang jelas mengenai tujuan hidup. Latihan yoga tidak boleh diajarkan oleh mereka yang melihatnya hanya sebagai cara mempertahankan hidup, namun oleh mereka yang bersungguh ingin menghantarkan orang lain menuju Keadaan Agung dari Cinta Tak Bersyarat.
4.
Pranayama jangan dilakukan saat murid sakit kepala. Latihan yoga adalah untuk peningkatan spiri-
Untuk mengenal lebih lanjut mengenai Progressive Utilization Theory, kunjungi website berikut: www.proutist-universal.org Tulisan ini diambil dari The Wisdom of Yoga oleh Acarya Vedaprajinananda Avadhuta (Ananda Marga Publications, Singapore, 1990). ©1990 Ananda Marga Publications, all rights reserved.
ANANDAM, Edisi No. 02 - Nopember 2004
31
ANANDAM, Edisi No. 02 - Nopember 2004
10
PROUT : Teori Sosial Ekonomi untuk Millennium Baru
Pendahuluan Dalam kehidupan sekarang istilah vegetarian sudah sangat populer. Sebenarnya kalau kita memilih makanan yang Sattvika maka makanan vegetarian akan langsung menjadi pilihan kita. Dalam filsafat vegetarianisme kita diajarkan memilih makanan yang sattvika. Bukan hanya makanan tanpa daging, namun yang memenuhi karakteristik makanan sattvika di atas. Dengan memakan makanan vegetarian kita terbebas dari kemungkinan berbagai macam penyakit yang diakibatkan dari daging. Daging yang dimakan di dalam tubuh tidak mengalami proses pencernaan yang sempurna. Hal ini dikarenakan secara fisiologis manusia memiliki organ pencernaan yang bukan untuk mencerna daging. Di samping itu kebutuhan tubuh terhadap protein, lemak, karbohidrat dll semuanya tersedia melalui makanan nondaging. Demikian pula ada beberapa makanan yang bukan berasal dari hewan namun tidak dianjurkan dalam makanan vegetarian.
kerta yang artinya orang yang mendalami yoga) telah mengklasifikasikan makanan itu ke dalam tiga golongan yaitu : Makanan Tamasika (static): yaitu makanan yang berpengaruh tidak baik terhadap pikiran.yang mungkin berpengaruh baik atau tidak baik terhadap tubuh. Makanan Rajasik (mutative): makanan yang berpengaruh baik terhadap tubuh namun berpenga-ruh baik atau tidak baik terhadap pikiran. Makanan Sattvika (sentient): Makanan yang berpengaruh baik terhadap tubuh dan pikiran. Untuk mendapatkan kehidupan yang sehat jasmani dan pikiran yang harmonis maka kita perlu memilih makanan yang kita makan dengan teliti mengetahui pengaruhnya terhadap tubuh dan pikiran kita. Makanan yang demikian adalah tergolong makanan Sattvika. Para Yogi dan Rsi selalu menganjurkan kita untuk makan makanan Sattvika.
Klasifikasi Makanan
Mengapa Kita Harus Bervegetarian
Di dalam ilmu Yoga yang sangat kuno, para Rsi (bahasa sansekerta yang berarti kaum ilmuwan dan intelektual) dan Yogi (bahasa sanse-
Jika kita mau berfikir mengapa hanya untuk lidah yang ukurannya sangat kecil dan tipis kita rela untuk mengorban kan mahluk hidup
ANANDAM, Edisi No. 02 - Nopember 2004
11
Sistim yang demikian harus mengikuti asas desentralisasi ekonomi dan hal ini dapat dicapai dengan melakukan re-organisasi ulang seluruh ekonomi dengan dasar pembagian wilayahwilayah ekonomi swadaya dan didalam masingmasing daerah diupayakan keseimbangan antara sektor ekonomi pertanian, industri, dan jasa. Pemikiran ekonomi PROUT adalah mengupayakan standar hidup yang layak bagi semua orang dan menjaga agar kekuatan ekonomi tidak terkumpul dalam beberapa tangan saja. Teori sejarah dan Pemerintahan Untuk membangun sistim yang demikian diperlukan suatu pengaturan pemerintahan yang baru. Berbagai percobaan sosialis dalam abad 19 dan 20 menemui kegagalan, kekecewaan dan bahkan lebih buruk lagi. Bagaimana ini dapat dihindari di masa depan dapat dipelajari dengan mempelajari interpretasi yang baru dari PR Sarkar mengenai sejarah yang diuraikannya dalam buku Human Society. Sarkar mengatakan bahwa sejarah dapat dibaca sebagai daur penguasaan oleh berbagai kelas masyarakat. Konsepsinya mengenai kelas masyarakat memang berbeda dari pembagian kelas secara materialistis sebelumnya. Sarkar membagi kelas menurut sifat mental dan bukan menurut urusan fisik atau material. Menurutnya, pada permulaan sejarah umat manusia, mentalitas utama atau kelas waktu itu adalah shudra – orang-orang yang menganggap benda lebih dominan daripada pikiran. Mereka terutama berkepentingan untuk berjuang mempertahankan kehidupannya. Sepanjang sejarah, orang-orang yang membanting tulang demi bertahan hidup secara fisik, termasuk dalam golongan shudra atau pekerja ini. Sarkar kemudian mencatat bahwa kepemimpinan masyarakat berpindah jatuh ke tangan orangorang dengan mentalitas yang berbeda. Kelas ksattriya (satria) mengembangkan mentalitas
bahwa ”dengan kekuatan fisik saya dapat menguasai dunia (materi)”. Dari jaman ke jaman sejak masa Neolitik sampai masa “sejarah kuno”, kelas ini menguasai masyarakat. Catatan sejarah perang yang dilakukan oleh berbagai bangsa besar di Timur Tengah adalah contoh dari abad para satria ini. Dalam evolusi masyarakat lebih lanjut muncul suatu kelas yang menjadi kuat. Para vipra atau kaum intelektual memiliki pendekatan yang lain untuk menundukkan dunia. Mereka berpikir: “Dengan kemampuan mental saya dapat menguasai dunia.” Dengan demikian selama Abad Pertengahan, para menteri, penasihat, atau pendeta (paus, imam, dll) memegang kekuasaan yang sebenarnya dalam masyarakat meskipun para raja-satria tetap tersebutkan sebagai penguasa. Kelas intelektual ini membawa berbagai pemikiran psikis baru, bahkan terkadang pemikiran spiritual, namun mereka memeras masyarakat dan bertanggung jawab atas berbagai perang agama waktu itu. Daur masyarakat terus bergerak. Kaum intelektual pudar pengaruhnya dan muncul kelas baru, vaeshya atau kapitalis yang menciptakan revolusi industri dan perdagangan serta mempercepat munculnya abad modern. Mentalitas kelas ini adalah memanfaatkan kekuatan mental untuk menguasai kekayaan. Seperti jaman satria yang memiliki jenis pemerintahan tertentu, yaitu kerajaan, dan jaman intelektual memiliki variasi dari kerajaan yang disebut Sarkar sebagai ministocracy (kekuasaan dibawah kendali menteri), abad kapitalis menampilkan demokrasi. Kini sebagian besar negara di dunia berada dalam jaman kapitalis. Menurut Sarkar jaman vaeshsya ini telah mendekati akhirnya dan akan ditutup dengan revolusi sosial oleh massa yang tertekan secara ekonomi, politik dan psikologis. Seusai revolusi, abad satria akan mulai lagi. Namun apakah kebudayaan masa depan akan menjadi demikian gelap karena kita hanya dapat
ANANDAM, Edisi No. 02 - Nopember 2004
30
PROUT : Teori Sosial Ekonomi untuk Millennium Baru Dengan tak disediakannya kesempatan untuk kemajuan pendidikan dan ekonomi bagi sebagian besar umat manusia, masyarakat jaman sekarang sama sekali tidak memanfaatkan benar sumber daya manusia yang sangat berharga itu. Prinsip ini juga menaruh perhatian pada perlunya keseimbangan antara kepentingan bersama dan kepentingan individu. 4.
“Harus selalu tersedia penyesuaian yang patut antara pemanfaatan fisik, metafisik, duniawi, supra duniawi, dan spiritual.” Disini Sarkar mengatakan bahwa masyarakat harus memberi inspirasi bagi orangorangnya untuk bekerja demi kepentingan masing-masing dan bersama, dan dengan demikian beliau juga mendorong agar ada upaya sedemikian sehingga semua orang dapat memperoleh kebutuhan minimum dengan kerja yang pantas. Prinsip ini juga mengajak agar masyarakat memanfaatkan sebaik-baiknya sarana yang agak jarang seperti spiritualitas.
5.
“Cara pemanfaatan haruslah disesuaikan menurut perubahan dalam waktu, ruang, dan orang, dan pemanfaatan haruslah bersifat progresip”. Prinsip ini membuat masyarakat memiliki cara untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan keadaan dan juga mendorong manusia untuk memanfaatkan riset ilmu pengetahuan dituntun dengan asas NeoHumanisme agar dapat diperoleh kesejahteraan bagi semua.
Ekonomi PROUT Bagaimana prinsip-prinsip PROUT dapat diterapkan pada masyarakat sementara ini memang
MAKANAN VEGETARIAN
masih merupakan persoalan teoretis karena belum ada suatu negarapun yang menerapkan PROUT. Juga cara penerapan PROUT akan berubah dari waktu ke waktu. Namun tulisan Sarkar dan berbagai tulisan komentar atas PROUT menunjukkan bahwa prinsip PROUT dapat digunakan untuk membangun sistim ekonomi, yang mungkin dapat disebut sebagai Progressive Socialism, sosialisme progresip, suatu sosialisme bukan-Marxis namun berdasarkan Neo-Humanisme. Dalam berbagai tulisannya mengenai kebijaksanaan industri dan ekonomi, Sarkar menekankan akan perlunya upaya menghindari pemerasan (eksploitasi) ekonomi. Jadi badan usaha ekonomi utama yang menyediakaan kebutuhan dasar bagi orang banyak janganlah ditaruh ditangan pribadi-pribadi. Sarkar juga menyadari berbagai kegagalan yang dialami banyak pemerintah pusat untuk mengendalikan langsung badan -badan usaha semacam itu. Untuk mengorganisir ekonomi berdasarkan PROUT diperlukan tiga tingkat ekonomi. Usaha kecil yang berpegawai sedikit dan tidak berurusan dengan barang dan jasa yang penting dapat dikendalikan dan dimiliki oleh usaha pribadi (misalnya restoran kecil). Tingkat kedua, yang mencakup sebagian besar usaha, dapat dibangun seperti koperasi, dimiliki dan dipimpin oleh orang-orang yang bekerja dalam industri itu. Pekerja akan menjadi pemegang saham dari usaha dan memilih management seperti yang dilakukan oleh pemegang saham jaman sekarang. Kategori ketiga mencakup usaha-usaha besar yang mempekerjakan banyak orang dan memiliki pengaruh besar dalam berbagai sudut ekonomi – industri kunci (seperti produksi baja, eneersi, transport, dll). Semua ini harus dikendalikan oleh badan publik atau pemerintah lokal yang otonomi, namun bukan oleh pemerintah pusat. Kategori ini harus menjalankan sistim tanpa untung, tanpa rugi.
ANANDAM, Edisi No. 02 - Nopember 2004
lainnya. Sebenarnya jika anda ingin mengetahui bahwa manusia di ciptakan oleh TUHAN adalah dengan sistem kehidupan manusiawi dan berperikemanusiaan, tapi mengapa manusia bisa menjadi PEMBUNUH NO.1 DI DUNIA yang tega membunuh dan menyiksa saudara mere ka sen di ri . Sel ama ini sesungguhnya sangat banyak orang yang telah buta dengan pertanyaan yang membutakan mereka yaitu SAUDARAKU YANG MANA?. Orang-orang suci zaman dahulu termasuk para orang suci dan para guru-guru spiritual adalah orangorang yang mengenal budaya dan tata krama serta cara hidup bermasyarakat yang benar dan oleh karena itu mereka mengambil suatu tindakan yang sama sekali tidak merugikan siapa pun di dalam lingkungan sekitar mereka, tetapi sayangnya karena iklim yang sangat jelek itu menyebabkan kurangnya bahan makanan dan berbagai masalah pada tubuh fisik, oleh karena itu mereka dengan terpaksa mengambil suatu cara yang sangat terpaksa yaitu mereka harus memakan daging hewan untuk mmpertahankan hidup mereka yang sangat sekarat, tetapi lama-kelamaan memakan daging menjadi budaya yang sangat kuat sehingga sulit untuk di atasi sehingga rata-rata orang yang memakan sayuran mulai sedikit. Tetapi sesungguhnya jika anda mau menyadari bahwa di balik daging
29
yang enak terdapat suatu pembunuhan dan penjagalan, tetapi sesungguhnya di balik sayur rebus yang rasanya tidak enak terdapat suatu getaran cinta kasih yang sangat dalam.
Alasan kesehatan Tubuh manusia terdiri dari miliaran sel-sel yang membentuk jaringan sel-sel, otot-otot, organ tubuh, tulang dan sebagainya. Kalau kita tinjau lebih seksama setiap sel-sel ini memiliki karakter dan frekwensi getarannya sendiri-sendiri. Frekwensi dari tubuh seseorang merupakan kumpulan dari semua frekwensi selsel pembentuk tubuhnya. Sehingga keadaan orang yang bersangkutanpun ditentukan oleh keadaan sel-sel tubuhnya. Selanjutnya di dalam setiap sel inipun terdapat suatu “unit pikiran” (mind stuff) yang secara kolektif akan membentuk pikiran orang itu. Jadi pikiran seseorangpun dipengaruhi langsung oleh keadaan sel-sel ini. Sel-sel pembentuk tubuh ini terbuat sebagian besar oleh makanan yang kita makan dan juga sel-sel ini tumbuh dan berkembang dari makanan, udara dan air yang kita peroleh dari lingkungan kita. Sel-sel dalam tubuh manusia berusia 21-28 hari. Sel-sel yang telah mati digantikan oleh sel-sel yang baru terbentuk. Di sini jelas dapat dilihat
ANANDAM, Edisi No. 02 - Nopember 2004
12
MAKANAN VEGETARIAN bahwa makanan sangat mempengaruhi kondisi sel-sel dalam tubuh kita yang berarti menentukan tingkat kesehatan tubuh maupun pikiran. Seperti disebutkan dalam “Kalian adalah apa yang kalian makan”
Apakah manusia secara alami pemakan daging? Tidak! Nenek moyang manusia pada jaman dahulu adalah pemakan bijibijian dan buah-buahan. Manusia mulai makan daging (mentah) ketika jaman krisis melanda bumi dimana tidak tersedia cukup makanan sesuai kebutuhannya. Untuk mempertahankan hidupnya mereka TERPAKSA makan daging dengan berburu dll. Lambat laun untuk menghilangkan rasa tidak enak dari daging mentah itu mereka mulai memasaknya. Demikian kebiasaan ini terus berlanjut sampai sekarang. Namun sistem dan organ pencernaan manusia tetaplah termasuk dalam golongan pemakan buah-buahan dan biji-bijian. (Lihat table). Ini juga terbukti kita tidak tergiur apabila kita melihat darah segar atau daging mentah dari rumah potong hewan. Kita sebenarnya menipu diri kita dengan memasaknya, menambahi bumbu untuk menghilangkan rasa asli daging itu. Sebaliknya melihat buah segar membuat kita tergiur untuk memakannya.
PROUT : Teori Sosial Ekonomi untuk Millennium Baru
Makan Daging? Kebiasaan yang lama dan mengakar tidak bisa dihilangkan dengan memaksakannya secara mendadak. Sebaliknya dengan menciptakan kebiasaan baru yang bertentangan dengan kebiasaan lama. Dengan memulai kebiasaan baru memakan makanan vegetarian dengan sendirinya kebiasaan makan daging itu akan terkikis dan berkurang secara berangsur-angsur dan akhirnya akan hilang sama sekali. Seperti kata pepatah “Alah bisa karena biasa” Tabel Perbandingan sistem dan organ pencernaan hewan pemakan daging, hewan pemakan rumput, pemakan buah dan manusia Beberapa Tokoh Dunia Vegetarian Albert Einstein, Plato, Leo Tolstoi, Bob Dylan, Louisa May Alcon, Susan St James, Henry David Thoreau, Ralph Woldo Emerson, Benyamin Franklin, Richarg Wagner, Socrates, Alexander, Pope, Ovid, Sir Isaac Newton, Pythagoras, Mahatma Gandhi, Rabindrananth Tagore, Bhuddha, Charles Darwin, Paul Newman, Goerge Bernard Shaw, Dalai Lama, Clint Walker, St. Francis, General William Booth, Dick Gregory, Shrii P. R. Sarkar.
Bagaimana Merubah Kebiasaan
ANANDAM, Edisi No. 02 - Nopember 2004
13
tensi spiritual dan psikis, yang biasanya terlalaikan dalam kebanyakan pendekatan ilmu ekonomi. Beberapa teori memang bagus dalam wacana teoretis namun tak dapat berwujud dalam dunia praktis karena berubahnya keadaan. Suatu teori yang dikembangkan setelah mengamati keadaan ekonomi abad 19 mungkin tak dapat dipergunakan lagi dalam abad 21. Banyak teori yang dikemukakan oleh para hipokrit yang tak pernah berniat untuk melaksanakan teori mereka, ada juga teori yang diajukan oleh para ahli logika yang sekedar senang hidup dalam dunia angan-angan dan karena itu teori mereka tak bermanfaat bagi masyarakat. Sarkar mengajukan pendapat bahwa teori yang paling baik adalah yang didasarkan pada penilaian keadaan dunia dan mengandung kemampuan untuk menyesuaikan diri menghadapi perubahan-perubahan lingkungan. Progressive Utilization Theory adalah teori yang demikian yang didasarkan atas pengamatan masyarakat dan mengandung cara untuk mengatur penyesuaian menghadapi perubahan dalam dunia.
tasan kepemilikan kekayaan fisik yang memang merupakan sesuatu yang terbatas, namun prinsip ini tidak mengemukakan pembatasan kekayaan dalam tingkat mental dan spiritual, karena itu semua adalah kekayaan umat manusia yang tak terbatas dan tak boleh dibatasi. Dalam Marxisme, pembedaan antara kekayaan fisik dan psikis tak dikenal, dan pembatasan kejam atas kebebasan berpikir dan agama menghantar kehancuran kebanyakan sistim yang didasarkan atas teori ini. 2.
Prinsip ini mendorong masyarakat untuk memanfaatkan seluruh sumber daya alam semesta untuk memuaskan kebutuhan umat manusia. “Pembagian yang rasionil” berarti bahwa kebutuhan minimum semua orang harus terjamin, namun orang-orang yang menyumbangkan pelayanan khusus bagi masyarakat harus memperoleh imbalan khusus pula untuk mendorong karya mereka dan juga untuk mendorong orang lain turut serta menyumbangkan sesuatu secara lebih kepada masyarakat. Pembagian yang rasionil tidak berarti pemerataan yang sama rata.
PROUT mengandung konsep-konsep progress, kemajuan, dan utilization, pemanfaatan, dalam suatu teori yang dibentuk atas lima prinsip dasar utama: 1.
“Tak seorangpun boleh mengumpulkan kekayaan fisik tanpa ijin yang jelas atau persetujuan dari badan bersama”. Prinsip ini menanggulangi kelemahan dasar kapitalisme yang membiarkan beberapa orang saja mengumpulkan kekayaan bahkan biarpun mengakibatkan kelaparan bagi jutaan orang. Dalam hal ini secara tegas dinyatakan bahwa pendekatan kebersamaan merupakan dasar untuk menghadapi persoalan-persoalan ekonomi. Meskipun prinsip ini mengemukakan pemba-
“Harus ada pemanfaatan maksimum dan pembagian yang rasionil atas semua potensi alam semesta, baik duniawi, supra duniawi, dan spiritual.”
3.
“Harus ada pemanfaatan yang maksimum dan pembagian yang rationil atas semua potensi fisik, metafisik, dan spiritual dari suatu unit dan badan bersama masyarakat.” Prinsip ini berkaitan dengan pemanfaatan sumber daya manusia, dan menyatakan bahwa masyarakat yang sehat harus mengembangkan potensi semua orangnya.
ANANDAM, Edisi No. 02 - Nopember 2004
28
Salah satu faktor yang penting untuk membangun masyarakat yang sejahtera adalah sebuah teori sosial ekonomi yang baik. Sepanjang sejarah, manusia terus mencari jawaban bagaimana sumber daya bumi ini dapat dipergunakan dan dibagikan dengan baik. Tambahan pula, masyarakat memerlukan suatu sistim pemerintahan yang dapat memenuhi semua kebutuhan anggotanya. Jawaban masyarakat atas keperluan itu menggambarkan nilai-nilai sosial ekonomi yang diikuti masyarakat ketika itu. Pada masa kini ada dua teori yang membentuk pandangan dunia atas ekonomi dan politik. Hanya ada beberapa negara saja yang masih mengikuti kebijakan dan sistim ekonomi dan politik berdasarkan Marxisme, sedangkan kebanyakan sisanya mengembangkan sistimnya berdasarkan kapitalisme. Makin lama telah makin menjadi jelas bahwa baik Marxisme maupun kapitalisme tidak dapat memenuhui segala kebutuhan masyarakat, dan kini tepat masanya untuk menampilkan pemikiran sosial ekonomi yang baru yang dapat memenuhi kebutuhan umat manusia. Pada tahun 1959 dalam beberapa kuliahnya dan kemudian diterbitkan dalam buku Idea and Ideology, PR Sarkar pertama kali menerangkan teori sosial ekonomi yang disebutnya Progressive Utilization Theory (asas manfaat maju), disingkat dengan PROUT. Memang dapat ditunjukkan bahwa PROUT memiliki banyak kesamaan dengan filsafat sosial ekonomi yang ada, namun setelah mendalami pengertian-pengertian yang diungkapkan Sarkar, jelas bahwa PROUT memang kini tampil sendirian di bumi ini, yaitu bahwa PROUT didasarkan atas konsep spiritualitas alam semesta dan kemanusian dan bukannya atas dasar konsep materialistik belaka. Pengertian bahwa seluruh benda hidup mapun mati adalah bagian dari sebuah Kesadaran Agung, dan harus diperlakukan sebagai bagian dari suatu keseluruhan yang utuh
adalah dasar pemikiran PROUT. Seperti halnya kapitalisme dan Marxisme muncul dalam suatu abad tatkala ahli fisika dan filsafat memiliki pandangan materialistik dan mekanistik, maka PROUT tumbuh saat umat manusia mulai menerima pandangan holistik (menyeluruh) dan spiritual atas alam semesta. Dasar holistik dan spiritual ini membantu pembentukan suatu pandangan baru atas ilmu ekonomi, sejarah, dan kepemimpinan politik dan memberikan harapan bahwa umat manusia dapat keluar dari krisis sosial ekonomi yang ada sekarang. Salah satu cara untuk memahami PROUT adalah dengan mengamati pengertian Sarkar atas katakata progress, utilization, dan theory (kemajuan, penggunaan, dan teori). Menurut Sarkar, progress, maju, dalam arti sebenarnya, berlangsung pada bidang spiritual karena hanya disitu seseorang dapat bergerak menuju suatu tujuan tanpa menimbulkan gerakan timbalan. Sebaliknya dalam bidang fisik, ada “kemajuan” seperti penemuan mobil, namun selalu disertai kecenderungan lawannya, seperti polusi dan meningkatnya resiko luka dan kematian karena kecelakaan. Dalam tingkat mental atau psikis kini terdapat juga kemajuan seperti meningkatnya ilmu pengetahuan secara massal, namun lagi-lagi dijumpai akibat negatip dari kemajuan seperti meningkatnya stres, kekacuan psikis dan penyakit mental yang menyertai kemajuan mental. Pengertian kemajuan, progress, menurut Sarkat adalah, agar manusia menyesuaikan diri menghadapi perubahan kemajuan dalam dunia fisik dan psikis sekaligus maju menuju tujuan spiritual. Utilization, pemanfaatan, berarti sumber daya alam semesta ini harus dipergunakan demi kebaikan dan kebahagiaan semua, bukan hanya sebagian saja. Pemanfaatan sumber daya juga berlaku dalam bidang supra duniawi, yaitu po-
ANANDAM, Edisi No. 02 - Nopember 2004
27
Oleh:Shrii Shrii Ánandamúrtijii Kesadaran dalam struktur-struktur unit psikoragawi termanifestasikan dalam proses pratisaiņcara ketika Purušottama dengan Ota Yoga -Nya tercermin secara asosiatif dalam lempeng psikis unit. Melalui proses pratisaiņcara inilah yang Maha Pemurah menaikkan setiap ciptaan-Nya dengan daya Vidyámáyá. Sebagaimana telah didiskusikan sebelumnya, pergulatan fisik dan psikis serta daya tarik dari sang Agung menyebabkan perluasan pikiran, dan pada akhirnya tubuh psikis unit dapat mencapai pembebasan terakhirnya atau mukti melalui sádhaná spiritual. Pikiran-pikiran unit yang berbeda ada dalam berbagai tingkatan yang berbeda dan mendapatkan pengalaman tentang tingkat cinta-Nya yang beragam dan kedekatannya tergantung kepada kemajuan mereka dalam proses pratisaiņcara. Ketika Brahmattva dicapai, hari yang mulia bersama ánanda yang tak terbatas tiba dan semua ikatan Prakrti sirna. Pribadi-pribadi seperti itu memberikan teladan bagi kemanusiaan, dan di lain pihak, kemanusiaan mulai memberikan penghormatan bagi mereka. Mahkluk-mahkluk yang memiliki tingkatan kesadaran yang terangkat bisa dan seharusnya hanya disebut Mahápuruša, yang dengan demikian bermakna mahkluk pikis yang telah maju. Pada kaki suci merekalah, seseorang bisa mempersembahkan kembang-kembang bhakti dan pengharapan, tetapi mereka tidak menginginkan bunga-bunga dan persembahan -persembahan duniawi yang kasar. Mahápurusa yang maju disalah tafsirkan sebagai inkarnasi. Inkarnasi adalah sebuah hipotesis yang tidak logis. Seluruh alam semesta yang diciptakan dari-Nya dan oleh-Nya adalah inkarnasi-Nya. Istilah avatára berarti suatu "sumber", dan penerapan istilah ini bagi
unit-unit pribadi yang telah maju sangat jauh dalam proses pratisaiņcara adalah sebuah pemakaian kata yang salah. Menganggap bahwa Makro Kosmos memetamorfosakan diri-Nya secara langsung sebagai struktur unit yang umumnya berupa manusia adalah tidak logis. Umat manusia adalah unit pribadi yang paling berkembang baik sebagai sebuah kelas dalam ciptaan-Nya maupun semua tingkatan dari pikiran yang berkembang. Mahápuruša adalah hasil dari saiņcara dan pratisaiņcara. Ia adalah sebuah kenaikan kesadaran yang bertahap dan bukannya sebuah turunan atau kejadian yang sekonyong-konyong. Dengan demikian jika kita bicara secara logis, menggambarkan setiap kesadaran unit sebagai inkarnasi dari Tuhan atau mengatakan bahwa Utusan Tuhan bergerak melewati jalur Saiņcara, melalui sebuah proses evolusi dan kepentingan, serta melewati pergulatan psikis dalam proses Pratisaiņcara akhirnya mencapai tingkatan-tingkatan perkembangan spiritual yang berbeda adalah tepat. Bagaimanapun juga teori inkarnasi, atau Avatáraváda, berhipotesa bahwa mahkluk yang ber-inkarnasi adalah titisan yang Maha Kuasa, sedangkan ciptaan -Nya yang lain tetap tak terjelaskan sumber dari asal muasalnya. Kata Avatára [berasal dari kata ava + tr, yang bermakna] "turun", "berasal": atau "degenerasi (penurunan dari tingkatan lebih tingi menjadi yang lebih rendah)" Mahkluk yang bereinkarnasi, menurut dogma degenarasi dari Purušottama, tidak dapat memiliki status yang sama dengan Purušottama. Ketika status fisik dari mahkluk ciptaan mencapi kesamaan dengan Entitas Kosmik, entitas psikis unit sesungguhnya bersatu dengan Entitas Kosmik tanpa menyisakan dualisme. Namun demikian bagaimanakah status yang sama dengan Purušottama bisa
ANANDAM, Edisi No. 02 - Nopember 2004
14
MENAIKKAN KUNDALINI
TARAKA BRHAMA dibayangkan ada sebagai sebuah entitas yang terpisah dalam tingkatan apapun dalam Brahma Cakra (nama kolektif untuk saiņcara dan pratisaiņcara)? Jika demikan, seluruh teori inkarnasi avatáraváda tidaklah meyakinkan dan tidak rasional bagi analisa intelektual. Di balik kepercayaan tahyul tentang Avatáraváda terdapat satu lagi arus sosial yang diciptakan oleh sebuah kelas untuk maksud kepentingan pribadi. Ketertarikan untuk ikut campur dalam suatu urusan dan penalaran adalah sebuah impuls yang alami bagi manusia. Karena keadaaan yang menekan atau "renaissance" intelektual tertentu, terjadi suatu reaksi melawan kepercayaan kepercayaan dan tahyul-tahyul tak logis yang hidup di masyarakat. Tahyul-tahyul ini memberikan landasan yang kuat bagi eksploitasi masyarakat oleh para parasit intelektual yang telah belajar bagimana hidup dari darah dan kerja orang lain. Untuk mempertahankan dominasi melalaui suatu sistem kepercayaan yang bersifat tahyul, kaum parasit ini menciptakan jalan untuk memangkas pertumbuhan reaksi dan rasionalisme intelektual ini dan memperkenalkan kepada dunia suatu rasa ketertarikan yang sentimental. Setiap perintah, rasional atau irasional, selalu dipaksakan kepada masyarakat dengan apa yang disebut sebagai kekuatan illahi dengan menyebutnyebut teori inkarnasi. Korupsi dijalankan atas nama Tuhan dan semua yang menegakkan kepala mereka untuk melawan perintah atau dakwah seperti itu disebut kaum reaksionis, atheis, dan dibabat secara drastis. "Beri anjing nama buruk dan gantunglah ," adalah moto mereka. Mereka melangkah lebih jauh lagi dengan bahkan memanipulasikan , mencemarkan, dan menyalahtafsirkan tulisan-tuilisan berharga dari banyak filsuf besar yang memiliki karya-karya yang dihormati sebagai kreasi akademis relijius
sejak jaman kuno - keseluruhannya dengan motif tersembunyi, yakni agar kepentingankepentingan mereka terlayani. Táraka Brahma Dalam Brahma Cakra tidak ada keseragamaan arus. Kecepatan dari daya yang berkesadaran halus (daya sentient) jauh lebih besar dari daya yang mutatif, dan yang mutatif lebih cepat dari yang statis. Oleh karenanya dalam permulaan Saiņcara , kecepatan itu lebih tinggi. Sama halnya, setelah peningkatan kesadaran, di bawah pengaruh daya yang berkesadaran halus (sentient) atau setelah mencapai Sámyánya Deha ( suatu tingkatan antara Hirañmaya koša di mana unit pikiran hanya mengalami daya yang halus), kecepatannya lebih tinggi. Kecepatan pikiran unit jauh melebihi arus normal dari Semesta, dan mengalami percepatan jika pikiran unit cenderung mengarahkan dirinya kepada Kesadaran Nukleus sebagai hasil dari latihan spiritual. Sejak awal penciptaan, manusia telah mendambakan persatuan dengan kesadaran nukleus. Ketidakseragaman dari kecepatan mengubah gerakan dari pikiran unit menjadi kekuatan yang elliptis, dan gerakan berubah dari bentuk melingkar menjadi oval. Bagi mereka yang mengnginkan-Nya sebagai tujuan akhir ,mereka menyatu dengan Purušottama, tapi bagi mereka yang bertujuan mencapai moksa, maka ketika sadhana mereka adalah merupakan penyerahan sang diri yang sepenuhnya kepada sang Itu (Nirguña Brahma, Kesadaran Tanpa Objek), keluar dari Brahma Cakra oleh sebuah sentuhan tangensial. Pada titik persinggungan tangensial inilah tempat yang permanen dari Táraka Brahma (yang tinggal dalam ruang lingkup {scope} dari Nirguña dan Saguña Brahma). Táraka Brahma adalah sebuah konsep Tantra. Dalam Tantra semua ciptaan dikenal sebagai sambhúti. Ketika Táraka Brahma dengan
ANANDAM, Edisi No. 02 - Nopember 2004
15
Inisiasi Dalam karya Tantrika tertulis, "inisiasi adalah anak tangga pertama menuju tingkat pembebasan." Inisiasi adalah proses penyampaian siddha mantra yang kuat sekali itu dari guru kepada murid yang pantas, dan secara mendadak kuñdalinii murid akan terbangun dari tidurnya karena di"pukul" oleh mantra (mantrághát). Guru yang benar adalah mahákaola Menurut Tantra, ada dua kelompok yogi, kaola dan mahákaola. Kaola adalah seorang peminat spiritual yang telah berhasil menaikkan kuñdaliniinya ke titik kendali di kelenjar pineal, yang telah berhasil mencapai penggabungan antara kenegatipan dasar dan kepositipan dasar, antara titik mula dan titik akhir. "Kaola" adalah kata sifat dari "kula". Setiap sádhaka dapat menjadi kaola karena upaya sádhanánya. Mahákaola adalah orangorang yang jarang. Untuk seorang pembakti, mahá kaola" adalah "Táraka Brahma". "Taraka Brahma mewujudkan dirinya dalam rupa manusia beberapa kali sepanjang hidup bumi ini. Shiva adalah seorang mahákaola. Beliau datang sekitar 7000 tahun lalu. Setelah itu, 3500 tahun lalu, datang seroang mahákaola lain, namanya Krsña. Perbedaan antara kaola dan mahákaola adalah bahwa kaola menaikkan kulakuñdaliniinya dengan sadhana dan berhasil mennyatukan kenegatipan dasar dengan kepositipan dasar. Dalam hal mahákaola, beliau juga memiliki kemampuan untuk menaikkan kulakundalinii orang lain. Kaola tidak mampu menaikkan kulakundalinni orang lain, hanya miliknya sendiri. Namun seorang mahákaola mampu, kalau mau, menaikkan kulakuñdalinii orang lain." (Shrii Shrii Anandamurti, dari suatu pertemuan rohani di Filipina).
Ilmu Pengetahuan Alam Semesta Berbagai tradisi rohani dan keagamaan selama berabad-abad telah mengenal pengetahuan mengenai kundalinnii dan kenaikannya: ahli kimia orang Cina dan para ahli Tao, mistikus Yahudi. Ada yang percaya bahwa "tujuh gereja" dan "misteri tujuh bintang" yang disebut oleh Johannes dalam Kitab Wahyu menggambarkan ketujuh cakra. Mistikus besar Kristen di abad pertengahan, Jacob Boehme menuliskan pengalamannya: "Karena Roh Kudus tidak akan bertahan dalam daging penuh dosa, namun naik bagaikan kilatan petir, seperti cipratan api muncrat tatkala orang menjadi batu. Roh Kudus naik, melalui tujuh sumber air rohani yang terbuka, menuju otak, bagaikan fajar hari, pagi kemerahan ….. meski malaikat surgawi menceritakan ini padaku, karena aku tak dapat mempercayainya. Namun Matahari sendiri terbit dalam Rohku, dan karena itulah aku makin yakin." Cuplikan dari The Spiritual Philosophy of Shrii Shrii Anandamurti: Commentary on Ananda Sutram by Avadhutika Ananda Mitra Acarya. Buku ini dan buku Shrii Shrii Anandamurti Ananda Sutram yang menjadi dasar buku ini dapat diperoleh dari Ananda Marga Publications. Avadhutika Ananda Mitra Acarya adalah guru senior meditasi Ananda Marga dan telah menulis lebih dari 15 buku mengenai filsafat yoga dan latihannya.
ANANDAM, Edisi No. 02 - Nopember 2004
26
MENAIKKAN KUNDALINI tertidur, dalam bentuk potensial di kula, di cakra múládhára, maka disebut kulakuñdalinii. Cakra sering disebut sebagai "pusat syaraf", dan berkaitan dengan sistim kelenjar dalam tubuh, namun sebenarnya juga lebih halus dari sekedar kelenjar atau syaraf fisik. Cakra merupakan pusat-pusat pengendali dari nád'ii, yaitu jalur aliran enersi dalam tubuh. Kuñdalinii yang tertidur di cakra múládhára terganjal jalur bebasnya untuk menaiki sušumna. Kesadaran unit berasal dari Kesadaran Agung dan mempunyai potensi untuk melebur kembali dengan Sang Sumber, yang menghalangi keduanya bertemu adalah berbagai kemelekatan dari kecenderungan mental, yang terungkapkan dalam tubuh manusia oleh berbagai cakra. Kalau kuñdalinii menaiki sušumna dan menembus cakra satu persatu, kemelekatan itu luluh, dan unit itu kembali menjadi Agung - Jiiva menjadi Shiva. Maka perjalanan spiritual pada intinya adalah perjalan kuñdalinii, melalui enersi dari pusat-pusat yang lebih rendah ke yang lebih tinggi - membuka saluran sušumna dan melepas dan mengarahkan enersi ampuh yang tidur dalam tubuh manusia. Semua praktek spiritual, apapun macamnya, selalu melibatkan penaikan kundalini, dan setiap pengalaman rohani - kedatangan Tuhan atau malaikat, kilatan cahaya, mendengar suara musik illahi, ekstase, persatuan dengan Tuhan, kemasukan - adalah perwujudan dari naiknya enersi spiritual ini. Membangunkan Kuñdalinii: Mantra Pembebasan kuñdalinii dapat dilakukan dengan sekali sapu oleh siddha mantra, suatu mantra ampuh. Mantra adalah kumpulan gelombang suara yang mengakibatkan resonansi yang kuat, atau getaran serta, dalam pikiran. Sastra Tantra mencatat: "betapa hebatnya kemampuan mantra". Man-
tra sebenarnya merupakan dasar dari pengetahuan tantra, yang berarti "yang membebaskan pikiran" dari kemelekatan Prakrti dan kembali menuju keadaan Kesadaran murni. ("Man" berarti "pikiran", dan "trae" berarti "membebaskan".) Siddha mantra adalah mantra yang diisi kekuatan spiritual oleh guru sejati. Untuk mengisi mantra, guru menaikkan kundalininya sendiri ke titik paling tinggi, cakra sahasrara, kemudian mengulangi mantra, memberinya enersi spiritual dengan kuat. Kemudian dia menurunkan kuñdaliniinya kembali. Bila mantra diberikan dengan betul pada proses inisiasi, diucapkan langsung dari guru ke murid, getaran dari kata atau perkataan sebenarnya "memukul" Sumber spiritual yang sedang tidur dalam tubuh orang dan membangunkannya. Itu sebabnya mantra yang dipelajari dari buku atau sumber lain (bahkan dari internet) tak membawa daya seperti siddha mantra. Sebuah tulisan menyebutkan, "Hanya mantra yang diterima dengan Berkat Guru yang dapat memenuhi semua keperluan." (Kularñava Tantra). Sejak mantra diterima, makin sering dan makin bersungguh praktisi spiritual itu mengulanginya, karena pengaruh vibrasinya, kuñdaliniinya akan makin naik. Namun kalau pengulangan itu dihentikan, lagi-lagi akan tertidur. Kalau pengulangan mental siddha mantra berlangsung terus, siang dan malam, kuñdalinii akan tetap terbangun terus. Kalau kuñdalinii tertidur, seseorang akan berada dalam salah satu dari tiga keadaan: terbangun, mimpi, atau tidur tanpa mimpi. Hanya kalau kuñdaliniinya terbangun maka dia memasuki keadaan keempat, turiiya, yaitu keadaan kemenunggalan (non-duality, keadvaitaan).
ANANDAM, Edisi No. 02 - Nopember 2004
25
TARAKA BRHAMA kehendak-Nya sendiri mengambil bantuan lima unsur fundamental (painca bhútas), entitis fisik-Nya berada dalam ruang lingkup (scope) Saguña Brahma, kalau tidak demikian adanya, Ia berada dalam lingkup Nirguña Brahma. Ketika Táraka Brahma menggunakan alat bantu lima faktor fundamental, menurut Tantra tingkat itu disebut Mahásambúti. Dalam sádhaná Tantra atau dalam sádhaná Ánanda Márga, orang yang tujuannya adalah Purušottama secara bertahap melebur ke dalam Saguña Brahma, dan orang yang tujuannya adalah Nirguña Brahma menjadi larut ke dalam Entitas Tanpa Obyek. Hanya dalam Tantra-lah sádhaná dari Táraka Brahma telah didefinisikan sebagai sesuatu yang secara khusus berbeda dengan sádhaná dari Nirguña dan Saguña Brahma dan memiliki keistimewaannya sendiri. Berbicara secara teoritis, Saguña Brahma memiliki sam'skára yang tak terbatas, sehingga dalam waktu yang terbatas Saguña Brahma akan terus menikmati buah dari perbuaan-Nya yang silam. Nirguña adalah Entitas tanpa Obyek tanpa aksi maupun asal, tapi Táraka Brahma adalah titik tengah dan dapat memenuhi kedua fungsi. Ia membimbing, mencintai dan menyayangi putra-puri terkasih-Nya. Anak-anak-Nya mengatakan bahwa Ia tidak bisa hidup tanpa mencintai mereka dan berkata kepadanya,"O Ayah agung kami, Ibu pengasih kami, Segalanya dari kami, kami mengingat Dikau, kami memuja Dikau. O Entitas Penyaksi, kami menghaturkan penghormatan kepada Dikau, Dikau-lah satu-satunya perlindungan dalam samudra duniwi yang kasar, jadi pada Dikaulah kami memasrahkan diri." Penyerahan diri yang sepenuhnya ini adalah summum bonum dari semua sádhana , yang hanya bisa menuju kepada-Nya dan dari mana kemerosostan bahkan tidak terbayangkan. Sungguh terberkatilah orang yang telah mencapai pen-
yerahan diri yang sepenuhnya kepada -Nya, bagaikan sejumput garam yang datang untuk mengukur dalamnya samudra - tapi sebuah hentakan illahiah yang seketika dan sebuah daya tarik terjadi dan sejumput garam itu lenyap, tak seorang pun yang tahu kemana.
(Táraka Brahma bukanlah suatu sosok dari filsafat - ia adalah kreasi dari perasaan devosional) 1 Juni1959 , Jam alur, dari "Átman, Paramátman, dan Sádhaná " Idea and ideology Catatan: gambar datas ditambahkan penterjemah untuk ilustrasi Nirguña Brahma : Brahma yang tak terpengaruhi oleh Gunas : Brahma yang tidak terkualifikasikan,; tidak memiliki sifat Saguña Brahma : Brahma yang dipengaruhi oleh Gunas : Brahma yang telah terkualifikasikan Táraka Brahma kesadaran Kosmis dalam aspek pembebasannya. Ota Yoga : asiosiasi dari Purušottama dengan tiap unit ciptaan secara idnividual dalam Pratisancara Avidyámay'a : kekuatan introversial ; apek dari Prinsip Operatif Kosmis yang mengarahkan gerakan dari tingkatan yagn kasar (solid) menuju Kesadaran Nukleus. Lawannya Avidyámayá Saiņcara : dalam Siklus Kosmis, pengekstoversian yang setahap demi setahap dan pengkasaran dari Kesadaran nukleus menuju zat padat. Pratisaiņcara : dalam Siklus Kosmis, pengintroversian yang setahap demi setahap dan penghalusan dari zat padat menuju Kesadaran Nukleus. (pratisaicara = kontra saiņcara) Purušottama atau Paramashiva : Kesadaran Nukleus , penyaksi dari Saiņcara dan Pratisaiņcara Avatára : inkarnasi Brahma Cakra : Siklus Kosmis-siklus ciptaan dari kesadaran, dan pergerakan kemabali kepada Kesadaran, melalui saiņcara dan pratisaincr
ANANDAM, Edisi No. 02 - Nopember 2004
16
Oleh:Acarya Vedaprajinananda Avadhuta Tujuan Tantra adalah kebahagiaan yang lengkap dan cara mencapainya adalah dengan mengembangkan tubuh dan pikiran secara penuh. Meskipun kesempurnaan pikiran dan tubuh ini dapat diperoleh secara lsecara alamiah, namun tersedia pula metode yang terinci untuk pengembangan diri dengan cepat. Bagiannya ada delapan, dan karena latihan ini bertujuan mencapai kemanunggalan (yoga) dengan Kesadaran Kosmis, maka disebut juga Astaunga yoga, atau delapan cabang yoga.*) Dua langkah pertama adalah Yama dan Niyama, yang merupakan tuntunan moral bagi pengembangan diri manusia. Pemikiran moralitas dalam hal ini adalah perlu karena dengan mengendalikan budi pekerti kita dapat mencapai keadaan yang lebih tinggi. Pelaksanaannya tidak sesederhana sekedar menuruti suatu aturan saja. Tujuan sebenarnya adalah mencapai kesempurnaan pikiran. Bila keadaan ini tercapai maka tak ada persoalan lagi mengenai "aturan" karena keinginan untuk melakukan sesuatu yang buruk bagi kesejahteraan kita sendiri dan orang lain sudah tak hadir lagi dalam pikiran, yang sudah dalam keadaan seimbang. I. Yama Yama berarti "yang mengendalikan", dan penerapan Yama berarti mengendalikan tingkah laku yang berhubungan dengan dunia luar diri kita. Dalam bukunya A Guide to Human Conduct Shrii Sarkar dengan jelas memaparkan berbagai sudut mengenai Yama dan Niyama, sambil memberikan interpretasi yang jelas dan praktisi bagi masyarakat abad 20. Disini kita akan membahas sepintas
mengenai lima bagian Yama dan lima bagian Niyama, namun penjelasan rinci dapat dibaca dalam Guide of Human Conduct. 1. Prinsip pertama Yama adalah Ahimsa. Ahimsa berarti tidak menyakiti pihak lain dengan pikiran, perkataan, maupun tindakan. Sejauh kemampuan, kita tidak boleh sama sekali menyebabkan keberadaan lain menjadi sakit. Asas ini sering diinterpretasikan selengkapnya sebagai tanpa kekerasan, namun kalau dilaksanakan sampai ekstrim menjadi sangat tidak praktis. Misalnya setiap kali kita bernapas terdapat banyak mikroba yang kita hirup dan bunuh! Untuk memecahkan masalah ini Anandamurti menganjurkan untuk memilih makanan yang kesadarannya masih kurang berkembang daripada membunuh makhluk yang telah jauh berkembang. Persoalan lain adalah bela diri. Dalam hal ini Anandamurti mengatakan bahwa membela diri melawan penyerang atau melawan orang yang anti sosial adalah dibenarkan. Bahkan bila anda menggunakan kekerasan, tujuan anda adalah menyelamatkan dan melindungi kehidupan, bukan untuk menyakiti atau menghalangi kemajuan mental, fisik maupun psikis dari orang itu. 2. Asas kedua Yama disebut Satya. Pengertian Satya adalah "tindakan pikiran dan penggunaan kata-kata dalam semangat kesejahteraan" Itu berarti mengungkapakan kebenaran dan bertingkah laku lurus dan dengan cara jujur demi meningkatkan kesejahteraan semua pihak. Kalau terjadi bahwa menyampaikan kebenaran sebenarnya akan merugikan pihak lain, maka Satya berarti menyampaikan sesuatu yang paling baik bagi kesejahteraan yang lain dan bukannya men yatakan ken yataan yang se-
ANANDAM, Edisi No. 02 - Nopember 2004
17
Oleh: Avadhutika Ananda Mitra Acarya' Pengetahuan mengenai Kundalini telah berusia ribuan tahun. Pengetahuan itu merupakan pokok dari Tantra, yaitu ilmu pengetahuan spiritual yang disusun secara sistematis tujuh ribu tahun lalu oleh Sang Sadáshiva. Tantra tidak pernah dipublikasikan, hanya murid yang pantas yang diberi ajaran langsung dari para guru rohaninya, agar praktek yang ampuh itu tidak jatuh ke tangan orang tak bermoral yang mencari kekuasaan sendiri. Dengan demikian selama berabad-abad pengetahuan kuno itu disampaikan langsung dari guru kepada murid tanpa tulisan. Namun dari waktu ke waktu surutlah kaliber para guru, sehingga rahasia itu perlu ditulis agar tak lenyap sama sekali. Namun kalau dituliskan juga, maka penulisannya dilakukan dengan "bahasa remang-remang", yaitu dalam ungkapan perumpamaan, simbol, kode, sedemikian agar tak dapat disalah artikan atau disalah gunakan oleh orang yang tak pantas. Maka dari itu kalau kita tidak memiliki penuntun yang baik, tulisan-tulisan kuno itu kini hanya membingungkan dan menjadikan salah arah. Apa itu kuñdalinii? Prakrti (daya cipta dari Kesadaran Agung) mewujudkan dirinya dalam dan sepanjang perkembangan Kosmos berturut-turut sebagai Shivánii, Bhaeravii, dan Bhavánii. Pengungkapan dirinya yang terakhir, Bhavánii, sifatnya lembam. Karena pengaruhnya, Kesadaran Tak Terbatas menjadi kasap dan akhirnya menjadi unsur padatan. Kuñdalinii adalah pengungkapan diri Bhavánii shakti dalam bentuk manusia. Menurut Tantra, struktur manusia adalah mikrokosmos dari Alam Se-
mesta Makrokosmos. Lima cakra atau pusat enersi halus dalam tubuh manusia adalah titik -titik kendali dari lima unsur dasar dalam tubuh manusia: Cakra múládhára mengendalikan unsur padat; Cakra svádhišt'hána mengendalikan unsur cair; Cakra mañipúra mengendalikan unsur cahaya; Cakra anáhata mengendalikan unsur udara; Cakra vishuddha mengendalikan unsur ether. Unit Pikiran adalah tiruan mikrokosmis dari Pikiran Kosmis dan titik kendalinya adalah cakra ajiná, sedangkan kedudukan Kesadaran Agung dalam tubuh manusia ada di Cakra sahasrára. Jadi dalam tubuh manusia, cakra múládhára adalah pusat pengendali faktor yang paling kasap, padat - titik yang paling lembam pada tubuh. Inilah pengungkapan paling kasap, dapat disebutkan sebagai akhir dari penciptaan. Di sini daya dorong momentum Prakrti berakhir. Dayanya habis, Prakrti dalam keadaan paling lembam. Di cakra múládhára inilah tidur bhavánii shakti dalam bentuk kuñdalinii. Tertidur, namun bukan mati: di sini tergeletak seluruh potensi enersi tanpa batas dari Alam Semesta, tenaga yang ampuh yang menciptakan dunia mahabesar ini dengan keanekaan tanpa batas, tertidur, menanti keadaan kembali menunggal dengan Puruša Agung lagi. Kuñdalinii ini menanti dibangunkan dari peraduannya, untuk naik ke tempat kedudukan Kesadaran murni, di cakra sahasrára. Kula adalah titik terakhir dari tulang punggung. "Ku" berarti "struktur fisik", dan "la" berarti "wadah". Jadi "kula" berarti "wadah bagi struktur fisik". Karena bhavánii shakti
ANANDAM, Edisi No. 02 - Nopember 2004
24
Astaunga yoga, atau delapan Langkah Menuju Sempurna torsi atau ciri tertentu. Dalam savikalpa samadhi orang itu akan merasa bahwa "aku adalah Kesadaran Agung", namun dalam nirvikalpa samadhi tak ada lagi rasa "aku". Kesadaran pribadi secara menyeluruh luruh dalam Kesadaran Kosmis. Mereka yang mengalami keadaan demikian tak dapat menceritakan atau menerangkannya kembali karena itu semua terjadi saat pikiran berhenti berfungsi. Bahkan hanya ada satu cara untuk mengetahui bahwa mereka telah mengalami keadaan itu yaitu setelah pikiran meninggalkan keadaan trance dalam penyerapan itu. Baru kemudian mereka merasa bahagia sebahagia-bahagianya dan dapat menganggap telah melalui keadaan nirvikalpa samadhi. Pencapaian samadhi ini diperoleh setelah latihan panjang dalam hidup ini, atau sebagai akibat dari latihan yang banyak dari hidup sebelumnya, atau dengan berkat Guru. Saat itu merupakan puncak tertinggi setelah jutaan tahun berkembang dari bentukbentuk kehidupan yang rendah menuju bentuk manusia dan akhirnya melebur menyatu ke Sumber segala yang ada.
Astaunga yoga, atau delapan Langkah Menuju Sempurna *)Astaunga Yoga dari Ananda Marga janganlah dirancukan dengan pemaparan Astaunga Yoga Patainjali. Yoga Patainjali adalah berdasarkan Veda sedangkan Ananda Marga berdasarkan Tantra Cuplikan dari buku The Wisdom of Yoga karya Acarya Vedaprajinananda Avadhuta (Ananda Marga Publications, Singapore, 1990). ©1990 Ananda Marga Publications, all rights reserved. Bila anda tertarik untuk sesuatu yang lebih dalam buku itu atau bagaimana cara memperolehnya, silahkan kunjungi web Ananda Marga Publications. ooOoo
ANANDAM, Edisi No. 02 - Nopember 2004
23
benarnya. Kesetiaan pada Satya akan sangat memperkuat pikiran dan sangat penting dalam mencapai keberhasilan rohani.. 3. Asas ketiga adalah Asetya. Asetya berarti tidak mengambil milik orang lain. Ini berarti tidak melakukan pencurian. Juga pencurian yang dilakukan secara mental. Mereka yang ingin mencuri namun menahan diri karena takut tertangkap sesungguhnya secara "mental" telah mencuri. Asetya berarti menahan diri dari mencuri baik secara mental maupun fisik. 4. Asas keempat adalah Brahmacarya. Ini berarti tetap melekat pada Brahma (Kesadaran Kosmis) dengan memperlakukan semua keberadaan dan benda sebagai perwujudan dari Kesadaran Kosmis. Pikiran mengambil bentuk dari apa yang kita pikirkan. Bila kita berpikir secara materialistis, melihat segala sesuatu hanya sebagai benda material, maka pikiran kita makin lama makin tumpul. Bila kita dapat melakukan segala sesuatu dengan pikiran bahwa segalanya di dunia ini adalah Kesadaran Kosmis dalam keadaan alih rupa, maka pikiran kita akan bergerak menuju suatu keadaan kemenunggalan dengan Kesadaran Kosmis. Dalam beberapa buku, Brahmacarya diartikan sebagai pantang hubungan seks. Pengertian ini diajukan oleh pendetapendeta abad pertengahan yang ingin memperoleh pengaruh atas orang-orang biasa yang berkeluarga. 5. Unsur ke lima dari Yama adalah Aparigraha. Ini berarti tidak menumpuk kekayaan yang berlebihan dari yang sebenarnya kita butuhkan. Ini berarti hidup sederhana tanpa kekayaan fisik berlebih dari yang sebenarnya diperlukan. Tentu jumlahnya bervariasi menurut waktu, tempat
dan orang. Ini adalah prinsip utama dalam hidup seseorang maupun bersama, karena kalau seseorang atau suatu negara menumpuk kekayaan, maka akan mengakibatkan kelaparan atau kesengsaraan bagi orang lain. Ini juga merupakan bagian yang penting dalam jalan rohani, karena bila seseorang selalu terbenam dalam kebendaan, maka dia tak sempat memikirkan Kesadaran Kosmis. II. Niyama Bagian utama kedua dari Astaunga Yoga disebut Niyama. Niyama berarti pengendalian diri. Tanpa pengendalian diri, tak mungkin seseorang mencapai kesadaran yang lebih tinggi. 1. Asas pertama dari Niyama adalah Shaoca. Shaoca berarti kemurnian pikiran dan tubuh. Ini termasuk kebersihan dunia eksternal seperti kebersihan tubuh, pakaian, llingkungan, namun dan juga kebersihan dunia internal dalam pikiran. Kebersihan eksternal dapat diperoleh dengan pembersihan tubuh dan lingkungan secara teratur, sedangkan kemurnian internal dari pikiran dapat dilakukan dengan sugesti diri. Itu dapat dilakukan dengan menggantikan pikiran yang merusak dengan pikiran yang baik. Misalnya, bila seseorang merasa kikir, dia harus selalu berpikir dan melakukan tindakan yang murah hati. 2. Bagian kedua dari Niyama adalah Santosa. Ini berarti selalu menjaga kesentosaan pikiran. Kalau pikiran lapar akan sesuatu, pikiran berada dalam keadaan tidak tenang. Setelah keiinginannya terpenuhi, saat lega dan tenang yang diperoleh pikiran
ANANDAM, Edisi No. 02 - Nopember 2004
18
Astaunga yoga, atau delapan Langkah Menuju Sempurna disebut tosa dalam bahasa Sansekerta. Orang yang dengan mudah dapat terpuaskan dan dapat mepertahankan keadaan puasnya telah mengikuti Santosa. Pencapaian Santosa berkaitan dengan Aparigraha (yang telah diuraikan di atas). 3. Asas ketiga Niyama adalah Tapah. Ini berarti menjalani kekerasan hidup dengan jalan pengembangan diri sendiri maupun bersama. Setiap tindakan yang dilakukan demi melayani orang lain tanpa mengharapkan imbalan adalah Tapah. Pelayanan itu tentu harus diberikan kepada orang yang benar membutuhkan. Kalau anda menjalani penderitaan untuk memberi makan seorang kaya tentu ini bukanlah pelayanan yang bermanfaat. Di jaman dahulu peminat spiritual melakukan kekerasan pada dirinya dan matiraga (seperti berjalan di atas api) namun mati raga seperti itu tak bermanfaat bagi peminat spiritual, bagi masyarakat, maupun bagi Kesadaran Kosmis, jadi tidak mempunyai nilai apapun untuk perkembangan rohani. 4. Asas keemapt adalah Svadhayaya. Ini berarti memiliki pengertian yang jelas dalam perkara spiritual. Seseorang harus membaca dan mencernakan arti dari bukubuku bagus dan kitab suci yang ditulis oleh orang-orang yang maju secara spiritual. Sekedar membaca tanpa mengerti bukanlah Svadhyaya. Pentingnya Svhadhyaya adalah bahwa ini akan menghubungkannya dengan pribadi-pribadi besar dan yang memberikan inspirasi baginya untuk meneruskan jalannya menuju penyadaran diri. 5. Bagian kelima dari Niyama adalah Iisvara Pranadhana. Ini menjadikan Kesadaran Kosmis tujuan hidup anda. Hal ini dilakukan melalui proses meditasi, saat itu meditator memikirkan hanya satu pikiran, Kesadaran Kosmis. Seperti telah dijelaskan sebelumnya, dalam meditasi Tantra, meditator mera-
palkan mantra yang mengingatkannya pada hubungannya dengan Kesadaran Kosmis. Proses meditasi ini mencakup pula langkah-langkah untuk melepaskan pikiran dari benda-benda lain dan memfokuskannya pada Kesadaran Kosmis. III. Asana Cabang ketiga dari Astaunga Yoga adalah Asana. Asana adalah sebuah sikap tubuh yang dipertahankan dengan enak. Asana merupakan bagian yang terkenal dari yoga, namun sering orang salah mengerti tentangnya. Asana bukanlah latihan yang biasa seperti senam atau olahraga. Asana adalah latihan khusus yang memberikan berbagai efek tertentu pada kelenjar-kelenjar endokrin, sendi-sendi, otot, urat, dan syaraf. Ribuan tahun yang lalu para bijak sering mengamati berbagai binatang di hutan. Mereka memperhatikan bahwa setiap binatang memiliki sifat tertentu dan juga binatang sering mengambil sikap tertentu. Dengan meniru berbagai sikap binatang, mereka mengenali efeknya pada tubuh manusia. Misalnya burung merak, seekor burung dengan sistim pencernaan yang kuat sekali bahkan mampu mencerna ular beracun. Para bijak masa lalu kemudian mengembangkan suatu sikap tubuh bagi manusia, menirukan burung merak, yang memperkuat sistim pencerenaan manusia. Berbagai sikap lain juga dikembangkan untuk melatih berbagai bagian tubuh lain dan kelenjar. Mereka mengembangkan ribuan sikap. Namun, Shrii Shrii Anandamurti hanya memilih sekitar empat puluh sikap yang bermanfaat untuk membantu baik untuk perkembangan spiritual dan juga untuk menyembuhkan atau menghindarkan berbagai penyakit. (Lihat Carya Carya III dan Yogic Treatments and Natural Remedies). Efek yang paling penting dari asana adalah
ANANDAM, Edisi No. 02 - Nopember 2004
19
Astaunga yoga, atau delapan Langkah Menuju Sempurna mempersembahkan berbagai warna yang berkaitan dengan pengganggu meditasinya itu kepada Kesadaran Agung. Dengan proses ini pikiran akan makin lepas dari kemelekatannya pada pikiran dan benda-benda itu. Pelajaran mempersembahkan warna ini diajarkan sebagai bagian dari tahap ke dua dalam pelajaran pribadi Tantra Yoga sistim Ananda Marga. VI. Dharana Bagian keenam dari Astaunga Yoga adalah Dharana. Dharana berarti konsentrasi pikiran pada suatu titik tertentu. Dalam latihan dasar meditasi Tantra, murid harus mengarahkan pikirannya pada suatu cakra tertentu yang merupakan pusat spiritual dan psikisnya. Titik ini disebut ista cakra, ista cakra berbeda dari satu orang dengan orang yang lain, dan ditunjukkan oleh guru meditasinya saat inisiasi. Setelah pikiran betulbetul berkonsentrasi pada titik itu, maka proses perapalan mantra dimulai. Kalau konsentrasinya hilang, pelaku meditasi harus mengembalikan konsentrasinya pada titik itu. Latihan membawa pikiran ke suatu titik konsentrasi adalah suatu bentuk dharana. Selain bentuk dharana ini yang dijumpai dalam pelajaran pertama meditasi, ada bentuk dharana lain yang disebut tattva dharana, yaitu pelaku meditasi berkonsentrasi pada berbagai cakra dan faktor-faktor khas yang diatur oleh cakra itu. Pelajaran ini penting sekali karena membantu meditator untuk mengendalikan berbagai kecenderungan mental yang diatur oleh cakra itu dan juga untuk meningkatkan kemampuan konsentrasinya yang akan sangat berguna dalam pelajaran meditasi lainnya. Tattva dharana juga bertugas meringankan tekanan jalur syaraf ida dan pingala pada jalur susumna. Dengan berkurangnya tekanan ini, maka enersi spiri-
tual (kulakundalinii) akan dapat mengalir dengan lebih mudah ke atas. Tattva Dharana merupakan pelajaran ketiga dalam urutan Tantra Yoga. VII. Dhyana Setelah seseorang cukup ahli dalam dharana, maka dia dapat mempelajari anggota ketujuh dari Astaunga Yoga, yaitu dhyana. Dalam proses ini, pikiran pertama-tama diarahkan pada cakra tertentu dan kemudian diarahkan dalam suatu aliran tak terputus menuju Kesadaran Agung. Aliran ini dipertahankan sampai akhirnya terserap ke dalam Kesadaran Agung. Proses ini sulit dan hanya diberikan kepada peminat yang telah melatih semua tahap sebelumnya, khususnya dharana. Ada beberapa bentuk dhyana, dan dengan mempelajari dhyana kita dapat mengerti hubungan Tantra dengan berbagai tradisi spiritual. Tatkala para guru Tantra dari India pertama kali membawa model meditasi ini ke China, maka dikenal sebagai Chan, dan saat Chan dibawa ke Jepang melalui Korea, akhirnya dikenal sebagai Zen. Meskipun terdapat cukup banyak perbedaan yang besar antara meditasi Zen sekarang dan Dhyana seperti yang dilakukan oleh para master di India, akar pengajarannya adalah sama. Dhyana membantu menyempurnakan lapis paling halus dari pikiran dan menuntun orangnya menuju langkah terakhir dari Astaunga Yoga yaitu samadhi. VIII. Samadhi Samadhi tidak seperti tujuh langkah sebelumnya, karena tidak memiliki suatu metode atau latihan khusus tertentu, melainkan merupakan akibat dari latihan bagian-bagian lain dari Astaunga Yoga. Samadhi adalah menyerapnya pikiran ke dalam Kesadaran Agung. Ada dua bentuk utama samadhi, nirvikalpa dan savikalpa. Savikalpa adalah trance dalam penyerapan namun dengan dis-
ANANDAM, Edisi No. 02 - Nopember 2004
22
Astaunga yoga, atau delapan Langkah Menuju Sempurna yang mendasari latihan ini kurang dikenal dan perlu diperjelas berikut ini. Tantra mendefinisikan hidup sebagai suatu gelombang fisik dan mental yang bergerak sejajar seirama dengan enersi hidup. Enersi hidup dikenal juga sebagai Vayu atau "angin". Dalam tubuh manusia terdapat sepuluh vayu yang bertanggung jawab untuk kegiatan bergerak termasuk pernapasan, peredaran darah, pengeluaran kotoran, gerak anggota tubuh, dll.. Titik pusat pengendali dari semua vayu ini adalah sebuah organ yang dikenal sebagai Pranendriya. (Pranendriya, seperti halnya cakra, bukanlah organ anatomi.) Pranendriya juga bertugas menghubungkan berbagai organ perasa dengan suatu titik di otak. Pranendriya letaknya di tengah dada, dan berdenyut seirama dengan pernapasan. Bila denyut napas dan pranendriya menjadi cepat maka akan makin sulit bagi pikiran untuk menangkap rasa. Misalnya setelah balapan lari 1000 meter anda tidak akan dapat segera makan sesuatu dan mengenali cita rasa yang dimakan karena cepatnya napas dan terganggunya pranendriya. Selama pernapasan cepat juga akan makin sulit untuk melakukan konsentrasi pikiran. Dalam pranayama terdapat suatu proses pernapasan sedemikian sehingga denyut pranendriya berhenti dan pikiran menjadi sangat tenang. Tentu ini akan sangat membantu meditasi. Pranayama juga mengatur ulang keseimbangan enersi hidup dalam tubuh. Pranayama adalah latihan yang cukup rumit dan dapat berbahaya bila tidak diajarkan dan dituntun oleh guru yang mampu. Pelaku pranayama harus mempertahankan pikiran spiritual dalam pikirannya selama latihan - bila tidak maka pikirannya akan berfokus pada kecenderungan negatip (misalnya kemarahan) dan pikiran malah
akan mundur tingkatnya bukannya maju. Juga penting untuk mengetahui di bagian mana dari tubuh enersi hidup itu harus dikumpulkan. Karena rumitnya, pranayama biasanya diajarkan setelah masa persiapan saat murid telah dilatih membiasakan diri dengan proses dasar meditasi dan beberapa latihan lain. Dalam sistim Ananda Marga yang dikembangkan oleh Shrii Shrii Anandamurti, pranayama adalah pelajaran keempat dari enam pelajaran teknik meditasi yang diajarkan secara pribadi kepada para murid setelah mereka siap untuk pelajaran-pelajaran berikutnya. V. Pratyahara Anggota kelima dari Astaunga Yoga dikenal sebagai Pratyahara yang berarti menarik pikiran dari keterikatannya dengan bendabenda luar. Dalam Tantra, perapalan mantra didahului oleh suatu proses saat pelaku meditasi menarik pikirannya ke dalam menuju suatu titik. Cerita-cerita para yogi yang berada dalam keadaan meditasi yang begitu dalam sehingga mereka tak merasa apapun waktu sebuah jarum ditusukkan ke badannya adalah sebagai contoh betapa ampuhnya latihan ini. Namun memang bukan persoalan yang mudah untuk mencapai keadaan penarikan perasaan yang demikian. Secara perlahan, dengan latihan yang teratur dan tetap, seorang pelaku meditasi pemula akan berhasil dalam proses ini. Bagian lain dari pratyahara adalah "persembahan warna". Setiap getaran di alam semesta memiliki warna yang berkaitan dengannya, dan untuk setiap benda dalam pikiran, terdapat getaran dan warna yang berkaitan. Selama meditasi, pikiran seseorang mungkin akan dipenuhi oleh berbagai benda. Pada akhir meditasi, seorang meditator melakukan visualisasi dan secara simbolis
ANANDAM, Edisi No. 02 - Nopember 2004
21
Astaunga yoga, atau delapan Langkah Menuju Sempurna pada kelenjar endokrin yang mengeluarkan hormon langsung ke dalam aliran darah. Kelenjar endokrin adalah misalnya pankreas, timus, tiroid, paratiroid, adrenal, dan kelenjar reproduksi (testis dan ovarium). Bila keluaran dari suatu kelenjar terlalu banyak atau terlalu sedikit, maka akan terjadi salah kerja tubuh. Misalnya bila kelenjar tiroid, yang terletak di leher, mengeluarkan terlalu banyak cairan, maka orang itu akan menjadi kurus. Kalau kelenjar itu mengeluarkan cairan terlalu sedikit, maka orang itu akan jadi sangat gemuk. Sebabnya adalah tiroksin, hormon yang dikeluarkan kelenjar ini, yang mengatur metabolisme atau keteraturan badan mengubah makanan menjadi enersi. Asana dapat memperbaiki salah kerja dari tiroid atau kelenjar lain dengan memberikan tekanan pada kelenjar, yaitu memberikan efek pemijatan pada kelenjar dan mengatur jumlah darah yang melalui kelenjar itu. Asana juga dapat mempertahankan tulang punggung menjadi fleksibel, karena hal ini sangat penting untuk memperlambat penuaan tubuh. Kalau orang menjadi tua, tulang punggungnya biasanya menjadi kaku. Latihan asana dapat mencegah proses ini. Efek yang penting lain dari asana adalah bahwa berbagai organ tubuh lainnya terbantu agar bekerja dengan baik. Misalnya ada beberapa asana yang memijat perut dan isinya serta organ-organ lain yang berkaitan dengan pencernaan dan pengeluaran kotoran. Berbagai persoalan seperti pada pencernaan, sembelit, radang perut besar, gagal hati, dan lain lain dapat ditahan dan diperbaiki dengan melakukan beberapa asana tertentu dibantu dengan diet yang baik. Menurut yoga Ananda Marga, berbagai sikap yoga itu harus dipilihkan oleh guru bagi muridnya agar sesuai dengan kebutuhan pribadi murid itu. Meskipun tersedia begitu banyak asana, setiap orang memiliki struktur fisiknya masing-masing
dengan kekuatan dan kelemahannya masingmasing, sehingga asana tertentu mungkin lebih sesuai untuk orang tertentu daripada untuk orang lain. Untuk memilihkan asana, guru yoga (Acarya) juga akan mempertimbangkan efek asana pada berbagai pusat syaraf dari tubuh - yaitu cakra-cakra. Ada dua jalur syaraf yang menelusuri badan dan saling bersilangan lima kali pada tulang punggung. Tempat jalur syaraf ini bersilangan di tulang punggung adalah pusat enersi psikis dan disebut cakra (atau chakra). Cakra-cakra ini bukan organ anatomi namun mengendalikan tugas berbagai organ yang berada dalam daerah sekitar cakra yang bersangkutan. Jadi seseorang yang menderita masalah pernapasan akan memerlukan beberapa asana yang memperkuat cakra pada pusat dada. Untuk menanggulangi masalah pencernaan, diperlukan berbagai asana yang melatih cakra pada daerah pusar. Diagram berikut menunjukkan letak dari cakra dan organ serta unsur -unsur utama yang dikendalikannya. Filsafat Tantra menerangkan bahwa dunia ini terdiri atas lima unsur dasar: ether, udara, cahaya, cairan, dan padatan. Selain membantu meningkatkan kesehatan fisik, asana juga mempunyai peran yang penting untuk pikiran, bila berbagai kelenjar tubuh bekerja dengan baik maka ini akan membantu keseimbangan mental. Dengan memperkuat pusat-pusat psikis, asana juga membantu mengendalikan berbagai kecenderungan mental yang dikontrol oleh pusat-pusat tersebut. Ada lima puluh kecenderungan mental yang tersebar pada enam cakra sebelah bawah. IV. Pranayama Bagian keempat dari Astaunga Yoga adalah Pranayama atau pengendalian enersi hidup. Pranayama merupakan latihan yang cukup terkenal dalam yoga, namun hal-hal
ANANDAM, Edisi No. 02 - Nopember 2004
20