ANALISIS TOKOH DAN ALUR DALAM NOVEL UMIBE NO KAFUKA KARYA MURAKAMI HARUKI Dewi Marlina1, Tienn Immerry3 , Aimifrina3 1 Prodi Sastra Jepang, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Bung Hatta 2 Jurusan Sastra Asia Timur, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Bung Hatta 3 Jurusan Sastra Indonesia, Falkutas Ilmu Budaya, Universitas Bung Hatta Abstract The writer has choosen this novel Umibe no Kafuka (UnK) because it has a speciality with the two chapters. There are odd and even chapter both of these chapters have influence to the plot of the novel UnK. The plot in the odd chapter tells about the characters of Tamura Kafuka, since the even chapter tells about the characters of Nakata. The result of this research shows that both of the characters Tamura Kafuka and Nakata have the same attitude and behaviour. The same attitude of them are honesty and carefulness. While the same behavior is out of control of himself, it looks there is another power drives him. The character of Nakata is an artificial thing of Tamura Kafuka. Tamura Kafuka found in the real life bat Nakata can not be found in real life. The plot consist of introduction, the plot of odd and even chapter and gathering of the both plot. Keywords : character, plot, odd chapter, even chapter Pendahuluan Novel yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah Umibe no Kafuka (selanjutnya disingkat dengan UnK). Penulis tertarik meneliti novel UnK ini sebagai objek penelitian karena novel ini memiliki keistimewaan dengan adanya dua bagian bab, yaitu bab ganjil dan bab genap. Kedua bab ini berpengaruh terhadap plot dalam novel UnK. Istilah plot dalam penelitian ini selanjutnya digunakan istilah alur. Alur bab ganjil menceritakan tentang tokoh Tamura Kafuka, sedangkan alur bab genap menceritakan tentang tokoh Nakata. Penulis belum menemukan penelitian terdahulu tentang novel UnK. Namun, berdasarkan sumber data dari internet, ditemukan beberapa artikel sebagai berikut. 1. Admin (2008) mengemukakan bahwa novel UnK memiliki dua tokoh utama, Tamura Kafuka dan Nakata. Novel ini memiliki beberapa sub-plot yang berjalan paralel, tetapi sekaligus berdiri
2.
3.
terpisah. Alur ceritanya berliku dan penuh teka-teki, dan tidak akan mampu menebak apa yang akan terjadi. Setiap episode yang sederhana dan biasa-biasa saja ternyata mengandung kekuatan tidak terduga. Edda (2008) mengemukakan bahwa novel UnK menceritakan tentang seorang anak laki-laki yang memutuskan untuk kabur dari rumah pada hari ulang tahun yang ke lima belas. Masalah demi masalah terjadi, dan semakin besar ketika Tamura Kafuka dihadapkan pada situasi ayahnya terbunuh dan Tamura Kafuka menjadi tertuduh atas pembunuhan tersebut. Muhtarom (2008) mengemukakan bahwa novel UnK berawal dengan dua titik cerita yang berbeda yang berkembang sendiri dengan akhir saling melengkapi. Tamura Kafuka, tokoh belia dan Nakata tokoh tua. Kedua tokoh ini mengalami peristiwa yang berarti. Pengalaman spiritual yang dialami Tamura Kafuka dan Nakata membuat
kedua tokoh bertemu dengan tokoh Nona Saeki yang diduga sebagai ibu Tamura. Penelitian ini menganalisis tokoh utama dan alur novel yang terdiri atas bab ganjil dan bab genap. Penulis perlu melakukan penelitian untuk menganalisis sifat dan tingkah laku tokoh utama pada masing-masing bab dan dilanjutkan dengan menganalisis alur keseluruhan novel. Metodologi Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Menurut Boglan dan Taylor (dalam Moleong, 2002:3) penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif, berupa katakata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif merupakan istilah umum yang mencangkup berbagai teknik deskriptif di antaranya penelitian yang memaparkan, menganalisis dan mengklasifiksikan data yang diperoleh. Dalam pelaksanaanya metode deskriptif tidak terbatas hanya sampai pada mengumpulkan data, tetapi meliputi analisis dan interprestasi tentang data itu (Surahmad, 1982:139). Teknik pengumpulan data adalah library research (penelitian perpustakaan atau studi perpustakaan).yaitu penelitian perpustakaan atau studi kepustakaan. Teknik ini merupakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan secara umum pengumpulan data, peneliti memperoleh data dan informasi tentang objek penelitian lewat buku-buku atau alat-alat audiovisual lainnya (Zed, 2004:3). Sumber data yang digunakan adalah sumber primer dan sekunder. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah novel UnK karya Murakami Haruki, diterbitkan tahun 2002 oleh Kodansha terdiri atas dua buku. Buku pertama bagian joo
(上)sebanyak 23 bab dengan jumlah halaman 486 halaman. Buku kedua bagian ka (下) lanjutan dari bab 24 sampai bab 49 dengan jumlah halaman 528 halaman. Untuk sumber data sekunder penulis memilih buku dan data internet yang dapat menunjang data penelitian. Teknik analisis data diterapkan dengan langkah-langkah sebagai berikut. Pertama, membaca dan memahami novel UnK karya Haruki Murakami. Kedua, melakukan studi perpustakaan yang berhubungan dengan masalah penelitian. Ketiga, mengklasifikasikan semua data yang berhubungan dengan tokoh dan alur. Keempat, menganalisis semua data sesuai teori yang digunakan. Kelima, mengambil kesimpulan dari analisis yang sudah dilakukan. Hasil dan Pembahasan 1. Tokoh Tokoh utama pada novel UnK adalah Tamura Kafuka dan Nakata. Tokoh pada bab ganjil adalah Tamura Kafuka. Sedangkan tokoh pada bab genap adalah Nakata. Penulis menganalisis sifat dan tingkah laku tokoh utama pada novel ini dengan menggunakan teknik pelukisan tokoh secara dramatik, yaitu teknik cakapan, teknik tingkah laku, teknik pikiran dan perasaan, teknik arus kesadaran, dan teknik reaksi tokoh. Menurut (KBBI:2001:1062,1197) pengertian sifat dalam penelitian ini adalah dasar watak yang dibawa sejak lahir. Pengertian tingkah laku adalah kelakuan, perangai. 1.1 Tamura Kafuka Dilihat dari teknik cakapan, Tamura Kafuka memiliki sifat jujur dan teguh pendirian. Sifat jujurnya tampak ketika bercakap-cakap dengan Oshima dengan keinginannya agar ayahnya meninggal lebih cepat. Sifat teguh pendiriannya tampak
2
ketika bercakap-cakap dengan Nona Saeki yang tetap mencintai Nona Saeki pada saat berusia lima belas tahun.. Dilihat dari teknik tingkah laku, Tamura Kafuka memiliki sifat mandiri, teliti, dan pemalu. Sifat mandiri ini terlihat karena dia dapat melakukan sendiri pekerjaan baik di rumahnya maupun di rumah orang lain. Sifat teliti terlihat ketika memeriksa tanggal kadarluasa makanan di dalam lemarii pendingin. Sifat pemalu terlihat saat berhadapan dengan perempuan. Dilihat dari teknik pikiran dan perasaan, Tamura Kafuka bertingkah laku di luar kendali dirinya, seperti ada kekuatan lain yang mengontrolnya. Tingkah laku di luar kendalinya adalah membunuh ayahnya. Dilihat dari teknik arus kesadaran, Tamura Kafuka memiliki tingkah laku yang diketahui dari monolog batinnya. Monolog batin Tamura Kafuka adalah berharap Nona Saeki adalah ibu kandungnya. Dilihat dari reaksi tokoh Tamura Kafuka memilki sifat putus asa. Dia putus asa terhadap ibu kandungnya yang sudah meninggalkannya sewaktu kecil. Tamura Kafuka juga putus asa terhadap kebenaran ramalan ayahnya, yaitu suatu saat nanti dia membunuh ayahnya dan meniduri ibunya. 1.2 Nakata Dilihat dari teknik cakapan, Nakata memiliki sifat sabar dan jujur. Sifat sabar Nakata tampak ketika bercakap-cakap dengan seluruh kucing yang yang dikenalnya, Nakata tetap sabar dan punya banyak waktu mendengar keluhan para kucing. Sifat jujur Nakata tampak ketika bercakap-cakap dengan Nona Saeki dalam menyampaikan sesuatu hal yang dialaminya, yaitu dia menggantikan anak berumur lima belas tahun membunuh Johnnie Walker di Nakano Dilihat dari teknik tingkah laku, Nakata memiliki sifat disiplin dan teliti. Sifat disiplin Nakata tampak dalam menjaga
kesehatannya. Sifat teliti Nakata tampak dalam mengerjakan suatu pekerjaan. Dilihat dari teknik pikiran dan perasaan, Nakata memiliki tingkah laku dapat berbicara dengan kucing dan membuat hujan ikan dan lintah dari langit. Nakata dapat berbicara dengan semua kucing. Nakata berbicara dengan kucing bernama Otsuka, Kawamura, Goma, dan Mimi. Dilihat dari teknik arus kesadaran, Nakata memiliki tingkah laku yang diketahui dari proses mentalnya. Proses mentalnya Nakata adalah dapat merasakan sesuatu dalam dirinya, sesuatu di luar kendalinya ketika membunuh Jonnie Walker. 2. Alur Alur pada novel UnK terdapat alur bab ganjil, alur bab genap, dan pertemuan alur bab ganjil dan bab genap. Namun, sebelum masuk alur bab ganjil dan bab genap ada pengantar cerita yang digunakan untuk kedua bab. Pengantar Cerita Pengantar cerita pada novel UnK adalah pengenalan tokoh bocah yang bernama カ ラ ス (gagak) yang berbicara pada dirinya sendiri. カラス merencanakan kabur dari rumah tepat pada hari ulang tahunnya yang kelima belas ke suatu tempat, sebuah perpustakaan kecil. Di daerah Takamatsu 2.1 Alur Bab Ganjil Berikut tahapan alur pada bab ganjil dalam novel UnK. 2.1.1 Tahap Penyituasian (Situation) Pada tahap penyituasian menceritakan tentang Bocah yang bernama カラス yang mengambil uang dari ruang kerja ayahnya dan mengambil satu koleksi foto keluarga.
3
2.1.2 Tahap Pemunculan Konflik (Generating Circumstances) Konflik mulai muncul ketika カラス memutuskan kabur dari rumah karena ketidakcocokan dengan ayahnya yang sudah berjalan sekian lama. カラス meninggalkan rumah ayahnya, dan dia menganti namanya dengan Tamura Kafuka. 2.1.3 Tahap Peningkatan Konflik (Rising Action) Konflik mulai meningkat ketika Tamura Kafuka mendatangi perpustakaan Komura. Di perpustakaan ini dia bertemu dengan Nona Saeki, pimpinan pustaka Komura. Dia mulai memikirkan Nona Saeki dan mencoba membayangkan kalau Nona Saeki adalah ibu kandungnya yang sudah meninggalkannya. Di perpustakaan ini Tamura Kafuka mendengar berita ayahnya pematung terkenal dunia Tamura Kochi ditemukan meninggal di rumahnya di Nakano. Tamura Kafuka teringat akan ramalan ayahnya bahwa suatu saat nanti Tamura Kafuka akan membunuh ayahnya dan meniduri ibu kandungnya sendiri. 2.1.4 Tahap Klimaks (Climax) Konflik mencapai klimaks ketika Tamura Kafuka mendapati dirinya sudah berlumuran darah di tengah semak-semak tebal di sebuah sudut kota. Dia jatuh cinta pada Nona Saeki yang umurnya lima belas tahun dalam dunia “lain”. Terakhir, Tamura Kafuka menjadi kejaran polisi atas pembunuhan tersebut. Tamura Kafuka mengalami peristiwa spiritural berupa kemampuan masuk dalam dunia “lain”. Di dunia “lain” Tamura Kafuka bertemu kembali dengan Nona Saeki yang umurnya lima belas tahun. Nona Saeki meminta kepada Tamura Kafuka agar segera keluar secepat mungkin, karena pintunya akan segera tertutup. Nona Saeki juga memberikan pengakuan kalau Tamura
Kafuka dia adalah anaknya yang seharusnya tidak ditinggalkannya. Nona Saeki memberikan tetesan darah terakhir ke mulut Tamura Kafuka supaya kutukan terhadapnya musnah. 2.1.5 Tahap Penyelesaian (Denouement) Konflik selesai ketika kutukan musnah dan berakhir. Tamura Kafuka keluar dari dunia “lain”, dia memutuskan untuk kembali ke perpustakaan, dan bertemu kembali dengan Oshima. Oshima berkata kepada Tamura kalau Nona Saeki sudah meninggal. Sesuai permintaanya, jasad Nona Saeki sudah dikremasi. Tamura Kafuka berencana kembali ke rumah yang sudah lama ditinggalkannya. 2.2 Alur Bab Genap Berikut adalah tahapan alur pada bab genap dalam novel UnK. 2.2.1 Tahap Penyituasian (Situation) Pada tahap penyituasian ini menceritakan tentang laporan intelejen angkatan darat Amerika Serikat dan rekaman wawancara dengan Okamachi Setsuko, seorang guru bertugas mengajar lokal empat B di sekolah negeri kota tentang kejadian di bukit Yamanashi. 2.2.2 Tahap Pemunculan Konflik (Generating Circumstances) Konflik mulai muncul ketika beberapa orang murid pingsan di bukit Yamanashi. Peristiwa itu menimpa beberapa murid laki-laki dan perempuan. Semuanya sudah sadar kembali, tetapi sayang ada satu orang murid yang akhirnya kehilangan ingatan, yaitu anak yang bernama Nakata Satoru. 2.2.3 Tahap Peningkatan Konflik (Riction Action) Konflik mulai meningkat ketika Nakata hidup seorang diri dan tidak normal seperti orang lain. Nakata dapat berkomunikasi dengan kucing, membuat
4
hujan ikan dan lintah, akhirnya bertemu dengan Johnnie Walker. 2.2.4 Tahap Klimaks (Climax) Konflik mencapai klimaks ketika Nakata membunuh lelaki tua yang bernama Johnnie Walker. Nakata menjadi kejaran polisi dan melarikan diri ke perpustakaan Komura dibantu oleh supir truk yang bernama Hoshino. Di perpustakaan ini Nakata menemui Nona Saeki untuk memberikan pengakuan kepada Nona Saeki kalau dia telah membunuh seseorang, menggantikan anak berusia lima belas tahun dan meminta kepada Nona Saeki untuk mengakhiri semua ini dan kembali ke tempat yang seharusnya. Nona Saeki menyerahkan buku hariannya kepada Nakata dan meminta Nakata membakarnya. 2.2.5 Tahap Penyelesaian (Donouement) Konflik selesai setelah Nakata membakar buku harian Nona Saeki. Nona Saeki ditemukan karyawannya yang bernama Oshima meninggal dunia di kamarnya. Nakata juga ditemukan meninggal di kamarnya oleh sopir truk yang bernama Hoshino. 2.3 Pertemuan Bab Ganjil dan Bab Genap Pertemuan bab ganjil dan bab genap terdapat pada tahap klimaks (Climax) dan tahap penyelesaian (Denouement). Analisis gabungan alur bab ganjil dan bab genap sebagai berikut. 2.3.1 Tahap Klimaks (Climax) Pertama, pada bab ganjil konflik mencapai klimaks ketika Tamura Kafuka mendapati dirinya sudah berlumuran darah, sedangkan pada bab genap Nakata membunuh Jhonie Wallker. Kedua, pada bab ganjil Tamura Kafuka jatuh cinta pada Nona Saeki, sedangkan pada bab genap Nakata pergi ke perpustakaan Komura untuk bertemu dengan Nona Saeki. Ketiga, pada bab ganjil Tamura Kafuka menjadi kejaran
polisi, dan pada bab genap Nakata juga menjadi kejaran polisi. Keempat, pada bab ganjil Nona Saeki meminta kepada Tamura Kafuka agar segera keluar dari dunia “ lain” dan memberi pengakuan kalau dia adalah anaknya, sedangkan pada bab genap Nakata menemui Nona Saeki memberi pengakuan kalau dia telah membunuh di Nakano. Kelima, pada bab ganjil Nona Saeki memberikan tetesan darah kepada Tamura Kafuka agar kutukan terhadapnya musnah, sedangkan pada bab genap Nona Saeki menyerahkan buku harian kepada Nakata dan meminta Nakata membakarnya. 2.3.2 Tahap Penyelesaian (Donouement) Pada bab ganjil konflik selesai ketika kutukan musnah dan berakhir, Tamura Kafuka memutuskan untuk kembali ke rumahnya yang sudah lama ditinggalkanya. Pada bab genap konflik selesai setelah Nakata membakar buku harian Nona Saeki, Nona Saeki meninggal, dan Nakata ditemukan meninggal di kamarnya oleh sopir truk yang bernama Hoshino. Kesimpulan Tokoh utama pada novel UnK adalah Tamura Kafuka dan Nakata. Tokoh pada bab ganjil adalah Tamura Kafuka. Sedangkan tokoh pada bab genap adalah Nakata. Tamura Kafuka memiliki sifat jujur, teguh pendirian, mandiri, teliti, pemalu., Tamura Kafuka juga memiliki tingkah laku di luar kendali dirinya yaitu kekuatan lain yang mengontrol untuk marah, kekuatan lain yang mengontrol untuk menentukan pilihan. Tamura Kafuka memiliki tingkah laku yang diketahui dari monolog batin harapan mendapat kasih sayang ibu, harapan Nona Saeki menjadi ibu kandungnya. Nakata memiliki sifat sabar, jujur, disiplin, dan teliti. Dia juga memiliki tingkah laku dapat berbicara dengan kucing dan membuat hujan ikan dan lintah dari langit. Tingkah laku Nakata yang diketahui dari 5
proses mentalnya adalah dapat merasakan sesuatu dalam dirinya, yaitu ingin menjadi manusia normal, bukan keinginan dirinya membunuh Jonnie Walker. Kedua tokoh utama Tamura Kafuka dan Nakata memiliki kesamaan sifat dan tingkah laku. Kesamaan sifatnya adalah memiliki sifat jujur dan teliti. Kesamaan tingkah lakunya adalah memiliki tingkah laku, yaitu hal yang dilakukannya di luar kendali dirinya, seperti ada kekuatan lain yang mengontrolnya. Alur novel UnK memiliki pembagian, yaitu pengantar cerita, alur bab ganjil dan alur bab genap, dan alur pertemuan bab ganjil dan bab genap. Meskipun ada pembagian bab, tetapi kedua tokoh utama pada dasarnya satu. Tokoh Nakata adalah wujud semu dari tokoh Tamura Kafuka. Tamura Kafuka ada pada dunia nyata dan Nakata ada pada dunia tidak nyata. Ucapan Terima Kasih 1. Dra. Hj. Pupawati, M.S., sebagai Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Bung Hatta. 2. Ibu Dr. Diana Kartika sebagai Ketua Jurusan Sastra Asia Timur Fakultas Ilmu Budaya. 3. Ibu Tienn Immerry, S.S., M.Hum., sebagai pembimbing I. 4. Ibu Dra. Aimifrina, M.Hum., sebagai pembimbing II 5. Ibu Femmy Dahlan, S.S., M.Hum., sebagai penguji 6. Ibu Nur Sumie Ali, S.Pd., sebagai pembimbing ronbun. 7. Bapak/Ibu staf pengajar Jurusan Sastra Asia Timur Universitas Bung Hatta. 8. Bapak/Ibu staf Tata Usaha Fakultas Ilmu Budaya.
DAFTAR PUSTAKA Damono, Sapardi Djoko. 1979. Sosiologi Sebuah Pengantar Ringkas. Jakarta: P3B Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Murakami, Haruki. 2002. Umibe No Kafuka. Jepang: Kodansha. Moleong, Lexy J. 2000. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosyadakarya. Nurgiyantoro, Burhan. 2005. Teori Pengkajian Fiksi. Jakarta: Gadjah Mada University Press. Semi, M. Atar. 1984. Anatomi Sastra. Padang: Angkasa Raya. Surahmad. 1982. Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung: Hanindita Graha Widya. Siswanto, Wahyudi. 2008. Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Grasindo. Zed, Mustika. 2004. Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
6