PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEBIJAKAN PEMBERIAN KREDIT BANK SYARIAH Studi Kasus pada Nasabah Pembiayaan di Bank Rakyat Indonesia Syariah, Yogyakarta
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen
Oleh : PUTRI SARIDA DEWI NIM : 022214144
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEBIJAKAN PEMBERIAN KREDIT BANK SYARIAH Studi Kasus Pada Bank Indonesia Syariah, Yogyakarta
Putri Sarida Dewi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui karakteristik respondens Bank Rakyat Indonesia Syariah Yogyakarta, (2) untuk mengetahui sikap konsumen terhadap atribut pembiayaan Bank Rakyat Indonesia Syariah. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah Multiattribute Attitude Model. Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) karakteristik responden : berjenis kelamin laki-laki, usia antara 31-40 tahun, pendidikan terakhir SLTA, pegawai swasta, pendapatan kurang dari Rp. 1.000.000 perbulan lama mengambil kredit adalah 2 tahun (2) sikap responden terhadap kebijakan kredit BRI Syariah sangat baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menerima simpanan giro, tabungan dan deposito. Dalam perjalanan selanjutnya bank juga dikenal sebagai tempat untuk meminjam uang atau kredit. Kegiatan bank yang kedua setelah menghimpun dana dari masyarakat adalah meyalurkan kembali dana tersebut kepada masyarakat yang disebut dengan alokasi dana atau kredit pada bank konvensional dan disebut dengan pembiayaan pada bank syariah. Di Indonesia ada 2 macam sistem perbankan yang berlaku yaitu : (1) Bank dengan sistem konvensional dan (2) Bank dengan sistem syariah atau disebut dengan Bank Syariah. Bagi bank yang berdasarkan prinsip syariah tidak dikenal istilah bunga dalam memberikan jasa kepada penyimpan maupun peminjam. Di bank ini, jasa yang diberikan disesuaikan dengan prinsip syariah sesuai dengan hukum Islam. Yang dimaksud dengan prinsip syariah Islam adalah bank yang beroperasi mengikuti suruhan dan menjauhi larangan yang tercantum dalam Al-Quran dan Hadist yaitu menjauhi praktikpraktik yang mengandung unsur riba dan mengikuti praktik-praktik usaha yang dilakukan oleh jaman Rosulullah yaitu bentuk-bentuk usaha yang telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ada sebelumnya sebagaimana yang diperingatkan dalam Surat Al-Baqarah ayat 275 s.d. 281 dan Surat Al-Imran ayat 130 s.d. 131. Dalam surat Al-Baqarah ayat 275 berbunyi : “Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lentaran (tekanan) penyakit gila“. Dan pada surat Al-Imran ayat 130 yang berbunyi : “Hai orang-orang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertaqwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan”. Adanya bank syariah diharapkan dapat memberikan sumbangan terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui pembiayaan-pembiayaan yang dikeluarkan oleh Bank Syariah. Keunggulan bank syariah terletak pada bagi hasil yang melandasi sistem operasionalnya. Keberadaan perbankan syariah telah mendapat tempat tersendiri di dunia perbankan di Indonesia. Undang-undang Perbankan Nomor 7 Tahun 1992 yang disempurnakan dalam revisi Undang-undang Nomor 10 tahun 1998, mengakui keberadaan bank syariah yang beroperasi dengan prinsip bagi hasil. Adopsi perbankan syariah dalam sistem perbankan nasional bukanlah semata-mata
mengakomodasi
kepentingan
penduduk
Indonesia
yang
kebetulan sebagian besar adalah muslim. Namun lebih kepada adanya faktor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
keunggulan atau manfaat lebih dari perbankan syariah dalam menjembatani perekonomian. Dalam Bank konvensional maupun Bank Syariah ada istilah kebijakan kredit. Kebijakan kredit ini merupakan salah satu faktor yang menentukan tingkat volume piutang. Kebijakan kredit selain menetapkan standar-standar peminjam kredit yang memenuhi syarat, juga menetapkan syarat pembayaran dan pemberian kredit . Dengan semakin besar proporsi kredit yang dikeluarkan maka memperbesar pula jumlah investasi dalam piutang, makin besar jumlah piutang, berarti juga memperbesar “profitabilitas” jika piutang tersebut dapat dibayarkan. Jadi jelaslah bahwa bank harus tepat dalam menentukan kebijakan kredit sehingga peminjam kredit dapat menerima dan memanfaatkan kemudahan kredit setidaknya kecil resikonya bagi bank. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sikap konsumen terhadap kebijakan pemberian kredit yang diberikan oleh bank Syariah. Dengan diketahui sikap konsumen, maka bank semakin
mempunyai arah dalam
menentukan kebijakan-kebijakan yang lebih tepat dalam perkreditan. Dari hasil penelitian tersebut diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk mencapai tujuan bank. Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEBIJAKAN PEMBERIAN KREDIT BANK SYARIAH ”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka penulis merumuskan: 1. Bagaimanakah karakteristik responden pembiayaan Bank Syariah ? 2. Bagaimanakah sikap konsumen terhadap kebijakan kredit Bank Syariah?
C. Batasan Masalah Dalam penulisan ini penulis membatasi masalah sebagai berikut: a. Konsumen Responden dalam penelitian ini adalah konsumen (orang yang sedang mengambil kredit pada Bank Rakyat Indonesia pada bulan Februari 2003 sampai dengan bulan Januari 2007. b. Dalam penelitian ini jumlah sampel yang akan diambil untuk penelitian sebanyak 100 responden.
D. Tujuan Penelitian Dalam penelitian ini penulis mempunyai maksud dan tujuan , yaitu: 1. Untuk mengetahui karakteristik nasabah pembiayaan Bank Syariah 2. Untuk mengetahui sikap konsumen terhadap kebijakan pemberian kredit Bank Syariah.
E. Manfaat Penelitian Ada beberapa manfaat yang dapat diambil dalam penulisan ini yaitu :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pelengkap wacana atau referensi bagi penelitian-penelitian selanjutnya. 2. Bagi pihak perusahaan / Bank Syariah Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan dan pertimbangan dalam menentukan kebijakan-kebijakan dalam perkreditan bank syariah. 3. Bagi Penulis Penelitian ini sebagai sarana untuk menambah pengetahuan tentang kebijakan pemberian kredit pada bank Syariah.
F. Sistematika Penulisan BAB I Pendahuluan Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaaat penelitian dan sistematika penelitian. BAB II Landasan Teori Bab ini menguraikan pengertian pemasaran, konsep pemasaran, perilaku konsumen, sikap konsumen, pengertian bank, kebijakan kredit, pengertian bank syariah, sistem bagi hasil, dan macammacam pembiayaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
Metodologi Penelitian Bab ini berisi jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subjek dan
objek
penelitian,
data
yang
dikumpulkan,
metode
pengumpulan data dan teknik analisis data. BAB IV
Gambaran Umum Perusahaan Bank Rakyat Indonesia Syariah Yogyakarta dalam pemberian kredit..
BAB V
Analisis Data dan Pembahasan Bab ini berisi tentang analisis data yang diperoleh dari hasil kuesioner yang diberikan peneliti kepada responden.
BAB VI
Kesimpulan dan Saran Bab ini menguraikan tentang kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian dan saran-saran yang diberikan penulis sehubungan dengan penelitian yang dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini penulis akan menguraikan teori-teori yang akan digunakan sebagai landasan yang berkaitan dengan masalah yang akan dipecahkan. Teoriteori yang dijadikan landasan penelitian ini adalah pengertian pemasaran, konsep pemasaran, perilaku konsumen, sikap konsumen, pengertian bank, kebijakan pemberian kredit, pengertian bank syariah, sistem bagi hasil dan pembiayaanpembiayaan di bank syariah. Penulis juga akan menjelaskan tentang pengertian bank, bank syariah, pembiayaan, tujuan, peranan, sistem bagi hasil dan fungsi pembiayaan serta macam-macam pembiayaan. Dalam bab ini, penulis akan menguraikan konsep-konsep diatas sebagai berikut.
A. Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu bentuk kegiatan yang paling penting bagi dunia usaha dalam mencapai tujuannya, yaitu mempertahankan kelangsungan hidup, mengembangkan, menang dalam bersaing dan untuk mendapatkan laba setinggi-tingginya. Dengan adanya pemasaran bagi konsumen sendiri juga dapat dengan bebas menentukan apa yang diinginkan dan dibutuhkannya. Untuk memahami arti pemasaran secara lebih jelas, dibawah ini penulis sajikan definisi-definisi mengenai pemasaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Pengertian pemasaran menurut Philip Kotler (2004:7 ) Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk serta nilai dengan pihak-pihak lain. 2. Pengertian pemasaran menurut Basu Swastha ( 2002:10) Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
B. Konsep Pemasaran 1. Menurut Basu Swastha (2002:17) Konsep
pemasaran
adalah
sebuah
falsafah
bisnis
yang
menyatakan bahwa pemuas kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan. 2. Menurut Philip Kotler (2004:21) Konsep pemasaran menyatakan bahwa pencapaian sasaran organisasi tergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan penyampaian kepuasan yang didambakan itu lebih efektif dan efisien dibandingkan pesaing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jadi dapat disimpulkan konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang mengatakan bahwa pemuas kebutuhan konsumen dalam menciptakan, menyerahkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar sasaran yang telah terpilih secara lebih efektif dari para pesaing merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan. Faktor
pemuas
kebutuhan
konsumen
sangat
penting
untuk
tercapainya salah satu tujuan perusahaan. Dalam konsep pemasaran terdapat 3 unsur penting yang dipakai sebagai dasar dalam konsep pemasaran ( Basu Swastha 2002:18), yaitu: 1. Orientasi konsumen Untuk memenuhi kepuasan yang harus diperhatikan dalam orientasi pada konsumen adalah : a) Menentukan kebutuhan pokok dari pembeli yang akan dilayani dan dipenuhi. b) Memilih kelompok pembeli tertentu sebagai sasaran dalam penjualannya. c) Menentukan produk dan program pemasarannya. d) Mengadakan penelitian pada konsumen untuk mengukur, menilai, menafsirkan keinginan, sikap, serta tingkah laku mereka. e) Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik, apakah menitikberatkan pada mutu yang tinggi, harga yang murah, atau model yang menarik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Koordinasi dan integrasi dalam perusahaan Setiap orang dan setiap bagian dalam perusahaan turut berkecimpung dalam suatu usaha yang terkoordinir untuk memberikan kepuasan konsumen, sehingga tujuan perusahaan dapat direalisir. 3. Mendapatkan laba melalui pemuasan konsumen Laba
itu
sendiri
merupakan
pencerminan
dari
usaha-usaha
perusahaan yang berhasil memberikan kepuasan kepada konsumen. Untuk memberikan kepuasan tersebut, peusahaan dapat menyediakan atau menjual barang dan jasa yang paling baik dengan harga yang layak.
C. Perilaku Konsumen Perilaku konsumen mempunyai peran dalam membentuk perilaku seseorang, sehingga sering digunakan untuk menilai efektifitas kegiatan pemasaran. Oleh karena itu perlu diketahui terlebih dahulu definisi dari perilaku konsumen tersebut. Adapaun definisi dari perilaku konsumen adalah sebagai berikut: 1. Menurut Basu Swasta dan T Hani Handoko (1997 :10) “ Perilaku konsumen adalah kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang dan jasa termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan tersebut.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Menurut Amirullah (2002:3): “ Perilaku konsumen adalah sejumlah tindakan nyata individu (konsumen) yang dipengarui oleh faktor kejiwaan dan faktor luar lainnya (eksternal) yang mengarahkan mereka untuk memilih dan menggunakan barang-barang yang diinginkannya.
D. Sikap Sikap mempunyai peranan yang paling penting dalam pemasaran sehingga menjadi titik pusat perhatian dalam pemasaran. Seseorang memiliki sikap dalam memberikan penilaian terhadap objek atau produk yang dihadapinya. Menurut Syaifuddin (1988:9) sikap merupakan respon evaluatif yang dapat berupa respon positif maupun respon negatif, sedangkan menurut Engel (1994:5) sikap adalah suatu evaluasi menyeluruh yang memungkinkan orang berespon dengan cara yang menguntungkan atau tidak menguntungkan secara konsisten berkenaan dengan objek atau alternatif yang diberikan. Berdasarkan kedua definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa sikap adalah suatu evaluasi, perasaan emosional dan kecenderungan orang berespon secara konsisten terhadap suatu objek, gagasan ataupun alternatif. Sikap konsumen didasarkan pada pandangan terhadap produk dan proses belajar, baik dari pengalaman atau dari yang lainnya. Dalam pemasaran, perlu dipelajari keadaan jiwa dan cara berpikir dari sikap seseorang yang kemudian diharapkan dapat digunakan dalam menentukan perilaku seseorang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Karakteristik Sikap Sikap mempunyai karakteristik penting, (Syaifuddin, 1988: 9) yaitu : 1) Sikap mempunyai arah Sikap akan menunjukkan apakah seseorang menyetujui atau tidak menyetujui, mendukung atau tidak mendukung terhadap suatu objek. Seseorang mempunyai sikap mendukung terhadap suatu objek. Seseorang berarti mempunyai sikap yang terarah positif terhadap sikap mendukung. Begitu juga sebaliknya jika seseorang yang tidak mendukung sikap berarti mempunyai sikap yang arahnya negatif terhadap objek yang bersangkutan. 2) Sikap mempunyai intensitas Intensitas atau kekuatan sikap pada setiap orang belum tentu sama. Dua orang yang sama-sama mempunyai sikap terhadap sesuatu, mungkin tidak sama intensitasnya dalam arti yang satu bersikap positif sedangkan yang lain bersikap negatif. 3) Sikap mempunyai keluasan Keluasan sikap menunjukkan pada luas tidaknya cakupan aspek obyek sikap yang disetujui atau tidak oleh seseorang. Seseorang dapat mempunyai sikap positif terhadap semua aspek yang ada pada obyek sikap. 4) Sikap mempunyai konsistensi Konsistensi sikap ditujukan oleh kesesuaian antara pernyataan sikap yang dikemukakan oleh subyek dengan responnya terhadap obyek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sikap. Konsistensi sikap juga ditunjukkan oleh tidak adanya kebimbangan dalam bersikap. 5) Sikap mempunyai spontanitas Sikap dikatakan mempunyai spontanitas bila sikap dinyatakan tanpa perlu mengadakan pengungkapan atau desakan agar subyek menyatakan sikapnya. Hal ini tampak dengan pernyataan saja atau dengan peralatan terhadap indikator sikap dimana subjek mempunyai kesempatan untuk menyatakan sikap. 2.
Komponen Sikap Sikap mempunyai tiga komponen, yaitu : komponen kognitif, komponen afektif, dan komponen perilaku (Thomas C. Kinner dan James R. Taylor, 1998:304 ) adalah : 1) Komponen kognitif Komponen kognitif adalah komponen yang mencakup keyakinan atau kepercayaan seseorang terhadap produk seperti daya tarik produk atau jasa, kecepatan dan lain sebagainya. 2) Komponen Afektif Komponen Afektif merupakan perasaan atau tanggapan seseorang terhadap suatu produk atau jasa misalnya produk itu bagus atau produk itu jelek. 3) Komponen Perilaku Komponen perilaku adalah komponen yang merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap suatu obyek melalui tingkah lakunya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Pengertian Bank Menurut Undang-undang RI nomor 10 tahun 1998 tanggal 10 November 1998, pengertian Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
F. Kebijakan Kredit Sebelum membahas tentang kebijakan kredit, perlu diketahui bahwa penyaluran dana dalam Bank Konvensional disebut dengan kredit, sedangkan dalam Bank Syariah sendiri istilah kredit dikenal dengan pembiayaan. Dalam kredit ada istilah bunga sedangkan dalam pembiayaan sendiri disebut dengan bagi hasil. Istilah kredit berasal dari Yunani (credere) yang berarti kepercayan (truth/faith). Untuk menunjang kegiatan perkreditan agar berjalan lancar, maka diperlukan suatu peraturan-peraturan yang ditetapkan terlebih dahulu sebelum pelaksanaan perkreditan itu berlangsung. Rangkaian peraturan ini disebut dengan kebijakan kredit ( Muljono, 1987:17 ). Menurut Muljono ( 1987:18) dalam menetapkan kebijakan kredit, ada 3 asas yang perlu diperhatikan, yaitu : 1) Asas likuiditas Asas likuiditas adalah asas yang mengharuskan bank untuk tetap dapat menjaga tingkat likuidasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2) Asas Solvabilitas Dalam mengatur kebijakan kredit, bank harus pandai-pandai mengatur penanaman dana, karena usaha pokok perbankan adalah menerima simpanan dana dari masyarakat dan disalurkan dalam bentuk kredit. 3) Asas rentabilitas Sebagaimana halnya pada setiap kegiatan usaha akan selalu mengharapkan
untuk
memperoleh
laba
untuk
mempertahankan
eksistensinya maupun untuk keperluan pengembangan. Tujuan penetapan kebijakan kredit menurut Muljono (1987:19) adalah : (1) Untuk penyediaan sarana penjagaan atau pengamanan terhadap aset bank dan dana yang disimpan oleh nasabah, maksudnya agar dana yang telah disimpan ke bank tersebut dapat dikembangkan sehingga dapat memperoleh laba yang optimal. (2) Sebagai dasar pedoman kerja dalam menghadapi perkembangan perekonomian khususnya yang menyangkut kegiatan perbankan, maksudnya sebagai unit perekonomian sudah tentu tidak dapat melepaskan diri dari setiap perkembangan yang terjadi pada kegiatan perekonomian disekelilingnya. (3) Sebagai pedoman bagi para pejabat kredit bank yang bersangkutan dalam melaksanakan tugasnya, maksudnya agar dalam mengelola perkreditan dapat dilakukan secara tepat guna dan tepat arah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
G. Pengertian Bank Syariah Tim Pengembangan Perbankan Syariah (2003:5) mendefinisikan Syariah menurut bahasa Arab yang berarti “ jalan menuju air “. Dalam konteks agama, syariah berarti jalan yang membawa seseorang menuju kehidupan yang lebih baik. Dalam bukunya, Muhamad mengemukakan bahwa Bank Syariah adalah lembaga keuangan atau perbankan yang operasional dan produknya dikembangkan berlandaskan pada Al Quran dan hadist Nabi (Muhamad 2004:1). Bank Syariah sebagaimana halnya dengan bank konvensional, perlu memperhatikan aspek-aspek manajemen dalam hal penggunaan dana, yaitu dalam mengumpulkan dana ataupun dalam menyalurkan dana. (Muhamad 2002:249)
H. Sistem Bagi Hasil Bank Syariah 1) Pengertian sistem bagi hasil Menurut Muhamad (2004:3) pengertian sistem bagi hasil yaitu pengembalian dan pembagian keuntungan yang diberikan oleh nasabah kepada lembaga keuangan dan atau diberikan oleh lembaga keuangan kepada nasabah. 2) Prinsip Bagi Hasil Bank Syariah Penentuan besarnya resiko bagi hasil dibuat pada waktu akad dengan berpedoman pada kemungkinan untung dan rugi. Prinsip bagi hasil seperti yang dikutip dari www.syariahmandiri.co.id adalah :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a) Besarnya nisbah bagi hasil berdasarkan pada jumlah keuntungan yang diperoleh. b) Jumlah pembagian bagi hasil meningkat sesuai dengan peningkatan jumlah pendapatan c) Tidak ada yang meragukan keuntungan bagi hasil d) Bagi hasil tergantung kepada keuntungan proyek yang dijalankan. Jika proyek itu tidak mendapatkan keuntungan maka kerugian akan ditanggung bersama oleh kedua belah pihak
I. Proses Administrasi Pembiayaan Pembiayaan yang diberikan bank syariah kepada nasabahnya akan berjalan baik, jika proses administrasi dilakukan dengan tertib. Untuk itu, ada beberapa tahap administrasi yang harus dilalui dalam proses pembiayaan di bank di bank syariah ( Muhammad 2005:48) yaitu : (1)
Penerimaan keputusan Penerimaan keputusan ini dapat diperoleh dari kantor pusat, kantor wilayah atau kantor cabang yang bersangkutan.
(2)
Penerusan kepada nasabah pemohon (a) Macam keputusan Ditolak atau Disetujui (b) Penyampaian kepada nasabah Atas permohonan yang ditolak, keputusan ini diberitahukan kepada
pemohonnya.
Sedangkan
bagi
nasabah
yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
permohonannya disetujui, maka tahap selanjutnya dibuatkan surat persetujuan yang memuat berbagai persyaratan. (3) Penandatanganan akad Apabila
atas
surat
persetujuan
tersebut
nasabah
pemohon
menyanggupinya, maka pemohon melakukan penandatanganan akad dihadapan pejabat atau petugas bank.
J. Jaminan atau Agunan 1). Pengertian Jaminan atau Agunan Menurut Undang-undang perbankan tahun 1998 pasal 1 tentang perbankan, agunan adalah jaminan tambahan yang diserahkan nasabah atau debitur kepada bank dalam rangka pemberian fasilitas kredit atau pembiayaan berdasarkan prinsip syariah. 2) Kegunaan dari jaminan ( Suyatno, 2003:88) (1) Memberikan hak dan kekuasaan pada bank untuk mendapatkan pelunasan dengan barang-barang jaminan tersebut bila debitur melakukan cedera janji, yaitu tidak membayar kembali hutangnya yang telah ditetapkan dalam perjanjian. (2) Menjamin agar debitur berperan serta dalam transaksi untuk membiayai usahanya, sehingga kemungkinan untuk meninggalkan usahanya atau proyeknya dengan merugikan diri sendiri atau perusahaannya
dapat
dicegah
atau
sekurang-kurangnya
kemungkinan untuk dapat berbuat demikian dapat diperkecil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(3) Memberikan dorongan kepada debitur untuk memenuhi perjanjian kredit, khususnya mengenai pembayaran kembali sesuai dengan syarat-syarat yang telah disetujui agar ia tidak kehilangan kekayaan yang telah dijaminkan kepada bank
K. Pelayanan Pelanggan Dalam pelaksanaannya, bank meyadari besarnya persaingan yang terjadi dalam dunia perbankan semakin meningkat dewasa ini. Pelayanan atau service telah menjadi kunci bagi keberhasilan dalam memenangkan persaingan bagi masing-masing bank. Oleh sebab itu harus diterapkan kualitas pelayanan yang menjadi modal utama sebuah bank untuk diterima dalam masyarakat. Pada prinsipnya pemberian pelayanan yang unggul dapat dilihat dari tiga kunci (Tjiptono,1997:128). Pertama, kemampuan memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan. Kedua, pengembangan database yang lebih akurat daripada pesaing (mencakup data kebutuhan dan keinginan setiap segmen pelanggan dan perubahan kondisi persaingan). Ketiga, pemanfaatan informasi-informasi yang diperoleh dari riset pasar dalam suatu kerangka strategik. Tentunya pemberian pelayanan harus dapat dikelola dengan baik agar dapat menumbuhkan loyalitas terhadap pelanggan yang dalam hal ini adalah nasabah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L. Pembiayaan-pembiayaan Dalam Bank Syariah Penyaluran dana dalam Bank Konvensional dikenal dengan istilah pinjaman atau kredit, sedangkan pada Bank Syariah dikenal dengan istilah pembiayaan, namun pada prinsipnya adalah sama yaitu penyaluran dana dari bank kepada masyarakat. a) Pengertian Pembiayaan Menurut Undang-undang No. 10 tahun 1998, pembiayaan berdasarkan prinsip syariah adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antar bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil. Prinsip syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dengan pihak lain untuk menyimpan dana dan atau kegiatan pembiayaan usaha atau kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai syariah, antara lain pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah), pembiayaan berdasarkan penyertaan modal (musyarakah), prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan (murabahah), atau pembiayaan barang modal berdasarkan prinsip sewa murni tanpa pilihan (ijarah), atau dengan adanya pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank oleh pihak lain (ijarah walqtina).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b) Macam-macam pembiayaan Menurut Perwataatmaja dan Antonio (1992:21) ada tujuh macam pembiayaan, yaitu : 1) Pembiayaan Mudharabah praktik-praktik investasi atas dasar bagi hasil Al Mudharabah yaitu suatu perjanjian usaha antar pemilik modal dengan pengusaha, dimana pihak pemilik modal menyediakan seluruh dana yang diperlukan dan pihak pengusaha melakukan pengelolaan atas usaha. Hasil usaha bersama ini ditandatangani yang dituangkan dalam bentuk nisbah. (a) Landasan dasar syariah dari investasi bagi hasil Al Mudharabah sama dengan landasan dasar tabungan dan deposito Mudharabah. Dalam Surat Al Muzammil ayat 20 yang artinya : “ Dan orang-orang yang berjalan dimuka bumi mencari sebagian karunia Allah.” (b) Tatacara bagi hasil usaha nasabah penerima pembiayaan investasi Al Mudharabah dengan Bank Syariah : (1) Bank menyediakan 100 % pembiayaan suatu proyek usaha. (2) Pengusaha mengelola proyek usaha tanpa campur tangan bank namun bank mempunyai hak untuk tindak lanjut dan pengawasan. (3) Bank dan pengusaha sepakat melalui negoisasi tentang porsi bagian untung masing-masing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(4) Apabila terjadi kerugian bank akan menanggung kerugian sebesar pembiayaan yang disediakan sedang pengusaha menanggung kerugian tenaga, waktu, managerial skill serta kehilangan
nisbah
keuntungan
bagi
hail
yang
akan
diperolehnya. 2) Pembiayaan Musyarakah (a) Praktik-praktik investasi atas dasar bagi hasil Al Musyarakah yaitu suatu perjanjian usaha antara dua atau beberapa pemilik modal untuk menyertakan modalnya pada suatu proyek, dimana masingmasing pihak mempunyai hak untuk ikut serta, mewakilkan, atau menggugurkan haknya dalam manajemen proyek. Keuntungan dari hasil usaha bersama ini dapat dibagikan baik menurut proporsi penyertaan modal masing-masing maupun sesuai dengan kesepakatan bersama. Manakala terjadi kerugian, kewajiban hanya terbatas sampai batas modal masing-masing. (b) Landasan syariah dari investasi bagi hasil Al Musyarakah terdapat dalam Al Quran dan Hadist. (1) Al Quran “Dan sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang berkongsi itu sebagian mereka berbuat kezaliman kepada sebagian yang lain kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh. (QS. As Shad :24).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(3) Hadist Dalam Hadist Qudsi yang diriwayatkan oleh Abu Hurairoh bahwa Risulullah telah bersabda : “ Allah telah berkata :’ Saya menyertai dua pihak yang sedang berkongsi selama salah satu dari keduanya tidak mengkhianati yang lain, seandainya berkhianat maka saya keluar dari penyertaan tersebut’.” (HR.Abu Daud, menurut Hakim Hadist ini Shahih) (4) Tatacara bagi hasil usaha nasabah penerima pembiayaan investasi Al Musyarakah dengan Bank Syariah : i. Bank dapat memberikan fasilitas pembiayaan suatu proyek yang dianggap feasible berdasarkan prinsip Al Musyarakah. ii. Dalam skema pembiayaan ini bank dengan nasabah atau nasabah-nasabahnya
menyetujui
untuk
memberikan
kontribusi pembiayaan sesuai dengan proporsi yang telah disepakati bersama. iii. Semua pihak termasuk bank mempunyai hak untuk berpartisipasi dalam manajemen perusahaan. Demikian juga semua pihak berhak untuk menggugurkan hak tersebut. iv. Semua pihak melalui suatu negosiasi menyetujui nisbah pembiayaan
keuntungan
usaha.
Besarnya
nisbah
pembiayaan ini tidak semestinya harus sesuai dengan besarnya penyertaan modal masing-masing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v. Seandainya terjadi kerugian dalam usaha maka masingmasing tidak bertanggung jawab kecuali sebatas besar penyertaan modalnya. 3) Pembiayaan Murabahah (a) Praktik-praktik
pembiayaan
perdagangan
atas
dasar
Al
Murabahah berarti pembelian barang dengan pembayaran ditangguhkan. Pembiayaan Murabahah adalah pembiayaan yang diberikan kepada nasabah dalam rangka pemenuhan kebutuhan produksi. (b) Landasan syariah pembiayaan Al Murabahah terdapat dalam Al Quran dan Hadist. (1) Al Quran “Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba“.(QS : Al Baqarah :275) (2) Hadist Dari Suhaib Ar Rumi r.a., bahwa Rosululloh bersabda , “Tiga hal didalamnya terdapat keberkatan : jual beli sacara tangguh, mudharabah, dan mencampur gandum dengan tepung untuk keperluan rumah, bukan unutk dijual.”(H.R. Ibnu Majah) (1) Syarat-syarat Murabahah (a) Penjual memberitahu biaya modal kepada nasabah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(b) Kontrak pertama harus sah sesuai dengan rukun yang ditetapkan. (c) Kontrak harus bebas dari riba. (d) Penjual harus menjelaskan kepada pembeli jika terjadi cacat atas barang sesudah pembelian. (e)
Penjual harus menyampaikan semua hal yang berkaitan
dengan
pembelian,
misalnya
jika
pembelian dilakukan secara berhutang. 4) Pembiayaan Al Bai Bitsaman Ajil (a) Praktik-praktik pembiayaan perdagangan atas dasar Al Bai Bitsaman Ajil artinya pembelian barang dengan pembayaran cicilan. Pembiayaan Al Bai Bitsaman Ajil adalah pembiayaan yang diberikan kepada nasabah dalam rangka pemenuhan kebutuhan barang modal. (b) Landasan syariah pembiayaan Al Bai Bitsaman Ajil terdapat dalam Al Quran dan Hadist. (1) Al Quran “ Hai orang-orang beriman janganlah kamu makan hak sesamamu dengan jalan yang bathil kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka diantara kamu.” (QS.An Nisa: 29).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(2) Hadist Dari Suhaib r.a. bahwa Rosululloh saw bersabda tiga perkara didalamnya terdapat keberkatan: jual beli sacara tangguh, mudharabah, dan mencampur gandum dengan tepung untuk keperluan rumah, bukan untuk dijual.”(H.R. Ibnu Majah) (3) Bentuk dan sifat pembiayaan Al Bai Bitsaman Ajil yang dilakukan oleh Bank Syariah : (a)Bank mengangkat nasabah sebagai agen bank (b)Nasabah dalam kapasitasnya sebagai agen bank melakukan pembelian barang modal atas nama bank (c)Bank menjual barang modal tersebut kepada nasabah dengan harga sejumlah harga beli ditambah keuntungan bank. (d)Nasabah
membeli
barang
modal
tersebut
dan
pembayarannya dilakukan secara mencicil untuk jangka waktu yang telah disetui bersama. 5) Pembiayaan Ijarah (a) Praktik-praktik pembiayaan pengadaan barang atas dasar Al Ijarah adalah pemberian kesempatan kepada penyewa untuk mengambil kemanfaatan dari barang sewaan untuk jangka waktu tertentu dengan imbalan yang besarnya telah disepakati bersama. (b) Landasan syariah dari pembiayaan ijarah terdapat dalam Al Quran dan Sunnah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(1) Al Quran “ Salah seorang dari kedua wanita itu berkata ; Wahai Bapakku ambillah ia sebagai orang yang bekerja dengan kita karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja adalah yang kuat dan dapat dipercaya ”. ( Al Qashash ) (2) Sunnah Dari Ibnu umar r.a. bahwa Rosullah SAW telah bersabda : Berikanlah
upah
(sewa)
buruh
itu
sebelum
kering
keringatnya. (HR.Ibn Majah) 6) Pembiayaan Bai Takjiri i)
Praktik-praktik pembiayaan pengadaan barang atas dasar bai takjiri atau sewa beli adalah suatu kontrak sewa yang diakhiri dengan penjualan. Pembayaran sewa dalam kontrak ini telah diperhitungkan
sedemikian
rupa
sehingga
sebagian
daripadanya merupakan pembelian terhadap barang secara berangsur. ii)
Landasan syariah dari pembiayaan pengadaan barang atas dasar bai takjiri pada dasarnya sama dengan Al Ijarah.
7) Pembiayaan Al Qardhul Hasan i) Praktik-praktik pemberian pinjaman tunai atas dasar Al Qardhul Hasan adalah suatu pinjaman lunak yang diberikan atas dasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kewajiban sosial semata dimana peminjam tidak dituntut untuk mengembalikan apapun kecuali modal pinjaman. ii) Landasan syariah pemberian pinjaman tunai Al Qardhul Hasan : (1) Al Quran “ Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik, maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. “(QS. Al Baqarah:24) (2) Dari Ibnu Mas’ud r.a Rosulullah saw bersabda : “ Tidakkah seorang muslim meminjamkan dua kali kecuali sama baginya dengan memberi sekali”. (Hadist terdapat dalam sahih Ibnu Hibban). iii)
Bentuk dan sifat pemberian tunai Al Qardhul Hasan yang dilakukan oleh Bank Syariah. Pada dasarnya pinjaman Al Qardhul Hasan diberikan kepada : (1) Mereka yang memerlukan pinjaman konsumtif jangka pendek untuk tujuan-tujuan yang sangat urgent. (2) Para pengusaha (kecil) yang kekurangan dana tapi mempunyai prospek bisnis yang sangat baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah studi kasus yaitu suatu penelitian terhadap suatu objek yang populasinya tidak terbatas yaitu pada Bank Rakyat Indonesia Syariah Yogyakarta. Dalam penelitian ini peneliti meneliti tentang sikap konsumen terhadap kebijkan pemberian kredit Bank Rakyat Indonesia Syariah Yogyakarta. Kesimpulan yang diambil hanya berlaku pada bank syariah tersebut yang diteliti, jadi tidak bisa berlaku untuk bank lain atau objek lain.
B. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat
: Bank Rakyat Indonesia Syariah Yogyakarta Jl. KH Ahmad Dahlan No 89 Yogyakarta.
Waktu : Bulan Februari 2007 s/d Maret 2007
C. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Yang menjadi subjek penelitian adalah responden yang mengambil kredit pada Bank Rakyat Indonesia Syariah Yogyakarta pada Februari 2003 sampai Januari 2007.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah sikap konsumen terhadap kebijakan pemberian kredit yang ditawarkan Bank Rakyat Indonesia Syariah Yogyakarta, yaitu meliputi sistem yang digunakan dan kemudahan yang diberikan.
D. Data Yang dikumpulkan 1. Data Primer Data primer yaitu data yang diperoleh dari responden melalui kuesioner mengenai sikap responden terhadap pemberian kredit yang ditawarkan oleh Bank Rakyat Indonesia SyariahYogyakarta. 2. Data Sekunder Data yang diperoleh dari studi pustaka dan informasi lain yang berkaitan dengan penelitian.
E. Metode Pengumpulan Data 1. Kuesioner, yaitu metode pengumpulan data dengan memberikan daftar pertanyaan untuk dijawab oleh responden. Kuesioner dalam penelitian ini bersifat tertutup dalam arti bahwa pihak peneliti telah menyediakan alternatif jawaban sehingga responden tinggal memilih jawaban sehingga responden tinggal memilih jawaban yang disediakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Interview, yaitu metode pengumpulan data melalui wawancara yang langsung ditujukan pada pihak bank syariah sehubungan dengan kegiatan pemberian kredit. F. Definisi Operasional 1. Sikap adalah evaluasi, perasaan, dan kecenderungan seseorang terhadap suatu objek atau gagasan. Sikap yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tentang baik buruk yang dirasakan oleh peminjam mengenai kebijakan kredit pada Bank Rakyat Indonesia Syariah Yogyakarta. 2. Konsumen Yang dimaksud konsumen dalam penelitian ini adalah orang yang mengambil kredit Bank Rakyat Indonesia Syariah Yogyakarta pada bulan Februari 2003 sampai bulan Januari 2007. 3. Kebijakan Kredit Kebijakan kredit yang dimaksud dalam penelitian ini adalah prosedur atau syarat dalam pengajuan kredit yang ditentukan oleh Bank Rakyat Indonesia Syariah Yogyakarta. 4. Bank Syariah adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa lain dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang beroperasi disesuaikan dengan prinsip-prinsip syariah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
G. Populasi, Sampel, dan Metode Pengambilan Sampel 1. Populasi , yaitu peminjam yang sedang mengambil kredit pada Bank Rakyat Indonesia Syariah Yogyakarta pada Februari 2003 sampai Januari 2007. 2. Sampel yaitu sebagian atau wakil dari keseluruhan peminjam yang sedang atau telah mengambil kredit sebanyak 100 orang sampel dengan rumus Budiyuwono (1996:155). Z n = p (1 − p ) x E
2
Keterangan : n = jumlah sampel p = kemungkinan terbesar sukses Z = standar error E = kesalahan yang dapat diterima Agar lebih jelas perhitungan dijabarkan sebagai berikut : Sebagai contoh atribut yang diharapkan kemungkinan terbesar sukses 50% = 0,5 , standar kesalahan 10%, dengan tingkat kepercayaan 95% = 1,96, sehingga diperoleh : 1,96 n = 0,5(1 − 0,5) x 0,1 n = 0,25 x 384,16 = 96,04
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hasil dari perhitungan tersebut 96,04 dan dibulatkan menjadi 100 untuk memudakan peneliti dalam pembagian kuesioner. 3. Metode Pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik convenience sampling, yaitu pemilihan unit sampel dilaksanakan dengan
mempertimbangkan
syarat-syarat
yang
telah
ditetapkan
sebelumnya (Simamora, 2004:207). Dalam penelitian ini ditetapkan syarat bahwa konsumen adalah orang yang sedang mengambil kredit pada Bank Rakyat Indonesia Syariah Yogyakarta sebanyak 100 orang yang perhitungnnya telah dijabarkan di halaman sebelumnya. Responden tersebut diharapkan dapat mewakili karakteristik dari populasi. Peneliti menetapkan sebanyak 100 orang responden yang dapat dikatakan representatif untuk dilakukan dalam penelitian.
H. Teknik Pengukuran Data Untuk mengukur tanggapan peminjam terhadap jasa kredit yang ditawarkan, penulis menyebarkan kuesioner kepada responden yaitu peminjam yang sedang atau telah mengambil kredit pada Bank Rakyat Indonesia Syariah Yogyakarta. Kuesioner yang diberikan bersifat tertutup dan alternatif jawaban yang disediakan adalah : 1. Sangat Setuju 2. Setuju 3. Ragu-ragu 4. Tidak Setuju
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Sangat Tidak Setuju Karena data tersebut masih dalam bentuk data kualitatif maka pengukuran harus dikuantitatifkan dengan langkah skoring, dengan menggunakan Skala Likert, maka skor terhadap alternatif jawaban responden setiap item pertanyaan sebagai berikut : Skor Alternatif Jawaban Alternatif Jawaban Sangat Setuju
Skor 5
Setuju
4
Ragu-ragu
3
Tidak Setuju
2
Sangat Tidak Setuju
1
I. Teknik Pengujian Instrumen 1. Uji Validitas Uji validitas yaitu tingkat ketepatan pengunaan alat pengukur terhadap suatu gejala untuk menguji tingkat validitas masing-masing item pada kuesioner dengan menggunakan teknik korelasi “Product Moment” yang rumusnya sebagai berikut (Husein Umar, 2005:133) rXY =
[N ∑
N ∑ XY − (∑ X )(∑ Y )
X 2 − (∑ X ) 2
][
N ∑ Y 2 − (∑ Y ) 2
]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Keterangan : rXY : koefisien korelasi product moment X
: Nilai atau skor dari variabel
Y
: Nilai atau skor dari total variabel
XY
: Jumlah hasil kali antara x dan y
N
: Banyaknya sampel yang diuji coba
Untuk menentukan apakah instrumen itu valid atau tidak valid maka ketentuannya adalah sebagai berikut : Jika r hitung > r tabel dengan taraf keyakinan 95 % maka instrumen tersebut dikatakan valid. Jika r hitung ≤ r tabel dengan taraf keyakinan 95 % maka instrumen tersebut dikatakan tidak valid. 2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana suatu pengukuran memberikan hasil yang relatif sama bila dilakukan pengukuran pada subjek yang sama, atau suatu instrument cukup reliable atau dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data. Dalam penelitian ini, penulis akan menggunakan teknik Alpha Cronbach. Rumus Alpha Cronbach sebagai berikut (Husein Umar 2003:96) : k 1− Rii = k − 1
∑
σ b2 σ t 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Keterangan : Rii
: reliabilitas instrumen
k
: banyaknya butir pertanyaan
σ
∑
2 t
: varian total
σ
2 b
: jumlah varian butir
Sedangkan
untuk mencari varian total ( σ t ), jumlah varian 2
dicari terlebih dahulu dengan cara mencari nilai varian tiap butir, kemudian dijumlahkan. Rumus Varian yang digunakan :
σ
2
=
ΣΧ
2
(Σ Χ 2 ) n n
dimana : n : jumlah responden X : nilai skor yang dipilih (total nilai dari nomor-nomor butir pertanyaan) Untuk menentukan apakah instrument itu reliable atau tidak digunakan ketentuan sebagai berikut : Jika r hitung > r tabel, maka instrument dikatakan reliabel. Jika r hitung ≤ tabel, maka instrument dikatakan tidak reliabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
J. Metode Analisis Data 1. Analisis Persentase Analisis ini digunakan untuk menjawab rumusan masalah mengenai karakteristik responden. Hal-hal yang akan dianalisis yaitu jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, penghasilan, lama mengambil kredit, dan faktor utama mengambil kredit. Persentase ini akan dihitung dengan rumus: p =
nx N
Keterangan : P
: Jumlah persentase
Nx
: Jumlah yang diambil
N
: Jumlah total
2. Analisis dengan Multiattribut Attitude Model Dalam menyelesaikan masalah kedua yaitu bagaimana sikap konsumen terhadap pemberian kredit Bank Rakyat Indonesia Syariah Yogyakarta digunakan analisis Multiattribute Attitude Model. (Engel, 1994 : 353). Rumus yang digunakan adalah: n
Ab =
∑ Wi
Ii − Xi
i =1
Keterangan : Ab : Sikap responden secara keseluruhan terhadap suatu objek Wi : Bobot rata-rata yang diberikan responden terhadap atribut i Xi
: Nilai belief rata-rata konsumen pada atribut i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ii
: Nilai ideal rata-rata konsumen pada atribut i
n
: Jumlah atribut yang dipertimbangkan
Langkah-langkah yang dilakukan guna mengukur sikap konsumen terhadap pemberian kredit Bank Tabungan Syariah adalah : a. Menentukan urutan atribut yang dipertimbangkan konsumen dalam melakukan keputusan pengambilan kredit. b. Menentukan Wi (bobot rata-rata atribut) dengan rumus : nilai masing-masing atribut Wi = __________________________ X 100 jumlah nilai atribut c. Menentukan skala sikap dalam bentuk skor mulai dari angka 1 sampai 5 seperti berikut ini : Sikap
Skor
Sangat Setuju
5
Setuju
4
Ragu-ragu
3
Tidak Setuju
2
Sangat Tidak Setuju
1
d. Menghitung Ideal dan belief untuk masing-masing atribut (1) Ideal
: suatu kondisi yang diharapkan konsumen terhadap atribut
Nilai ideal = skor x ∑ absolut responden ideal masing atribut
masing-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
jumlahNilaiIdeal jumlahresponden
Nilai rata-rata ideal = …… = (2) Belief
: suatu kondisi yang dipercaya konsumen terhadap atribut
Nilai belief = skor x ∑absolut responden belief masingmasing atribut Nilai belief rata-rata = ……
jumlahNilaiBelief jumlahresponden
e. Memasukkan data selisih belief rata-rata dan ideal rata-rata ke dalam tabel berikut :
f.
Ideal
Belief
Selisih
Atribut Atribut I Atribut II Atribut III
(Ii) Ii1 Ii2 Ii3
(Xi) Xi1 Xi2 Xi3
| Ii-Xi | X X X
Atribut IV
Ii4
Xi4
X
Urutan
Bobot
Menghitung secara keseluruhan sikap konsumen dengan memasukkan data yang telah dihitung ke dalam rumus Multiattribute Attitude Model (Engel 1994:353)
g
Menghitung Skala Sikap dengan rumus yang diadaptasi dari rumus Multiattribute Attitude Model (Engel 1994:353) : (1) Menghitung selisih minimum nilai sikap konsumen | Ii - X i| x Wi = AbSB
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
| 5 – 5 | x 100 = 0 Keterangan : AbSB = Selisih minimum nilai sikap konsumen yang mengindikasikan kebijakan kredit Sangat Baik (SB) Ii
= Nilai Ideal tertinggi seandainya semua responden menjawab Sangat Setuju yang diberi skor 5.
Xi
= Nilai belief tertinggi seandainya semuan responden menjawab Sangat Setuju yang diberi skor 5.
Wi = Bobot keseluruhan atribut konsumen (2) Menghitung selisih maksimum nilai sikap konsumen | Ii – Xi | x Wi = AbSTB | 5 – 1 | x 100 = 400 Keterangan : AbSTB = Selisih maksimum nilai sikap konsumen yang mengindikasikan kebijakan kredit Sangat Tidak Baik (STB) Ii
= Nilai
Ideal
Tertinggi
seandainya
semua
responden menjawab Sangat Setuju (SS) yang diberi skor 5.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Xi
= Nilai
belief
terendah
seandainya
semua
responden menjawab Sangat Tidak Setuju (STS) yang diberi skor 1. Wi h.
= Bobot keseluruhan atribut untuk konsumen.
Menentukan Interval dalam Skala Sikap Interval tersebut digunakan untuk mengartikan nilai sikap konsumen (Ab) yang masih bersifat kuantitatif menjadi kualitatif. Interval dalam Skala Sikap dapat digambarkan sebagai berikut : 0
80
160
240
320
400
Keterangan : 0 - <80
= Sangat Baik
80 - <160
=Baik
160 - <240 = Ragu-ragu 240 – <320 = Tidak Baik 320-<400
= Sangat Tidak Baik
Apabila skala semakin ke kiri atau mendekati nol maka sikap setiap konsumen atau nasabah secara keseluruhan semakin baik. Sebaliknya jika skala sikap konsumen atau nasabah pembiayaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
semakin ke kanan atau mendekati 400 maka sikap konsumen atau nasabah pembiayaan secara keseluruhan sangat tidak baik. BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Berdirinya Bank Rakyat Indonesia Syariah Yogyakarta Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan oleh Raden Aria Wiraatmaja di Purwokerto Jawa Tengah dengan Hulp-en Spaarbank der Islandsche Besruurs Abtenaren ( Bank bantuan dan simpanan milik kaum priyayi yang berkebangsaan Indonesia (pribumi)). Berdirinya tanggal 16 Desember 1895 yang selanjutnya dipringati sebagai hari lahirnya BRI. Pada periode setelah kemerdekan RI pemerintah mengeluarkan peraturan No.1 Tahun 1945 yang menyebutkan “Bank Rakyat Indonesia adalah sebagai bank pemerintah pertama di Republik Indonesia :. Dengan adanya situasi perang mempertahankan kemerdekaan pada tahun 1948 kegiatan BRI sempat terhenti untuk sementara waktu dan mulai aktif kembali setelah perjanjian Renville pada tahun1949 yang kemudian berubah nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat. Pada masa itu melalui PERPU NO.41 Tahun 1960 dibentuk Bank Koperasi Tani dan Nelayan (BKTN) yang merupakan leburan dari BRI, Bank Tani Nelayan, dan Nederlandsche Maatschappij (NHM). Kemudian berdasarkan Penetapan Presiden (Penpres) No 09 Tahun 1965 BKTN di integrasi ke dalam Bank Indonesia dengan nama Bank Indonesia urusan Tani Koperasi dan Nelayan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Setelah berjalan selama sebulan keluarlah Penpres no. 17 Tahun 1965 tentang pembentukan bank tunggal dengan nama Bank Negara Indonesia (BNI) . Dalam ketentuan baru ini Bank Indonesia urusan Tani dan Nelayan (eks BKTN) diintegrasikan dengan nama bank Negara Indonesia Unit II bidang Rural, sedang NHM menjadi Bank Negara Indonesia Unit II bidang ekspor impor. Berdasarkan UU No. 14 Tahun 1967 tentang UU Pokok Perbankan dan UU No. 13 Tahun 1968 tentang UU Bank Sentral, yang intinya mengembalikan fungsi Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dan Bank Negara Indonesia Unit II bidang Rural Ekspor Impor dipisahkan masingmasing menjadi dua bank yaitu Bank Rakyat Indonesia dan Bank Ekspor Impor Indonesia. Selanjutnya berdasarkan UU No.21 Tahun 1968 menetapkan kembali tugas-tugas pokok Ban Rakyat Indonesia sebagai bank umum. Berdasarkan UU Perbankan No 7 tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah RI No.21 Tahun 1992 status BRI berubah menjadi PT Bank Rakyat Indonesia (persero) yang kepemilikan sepenuhnya ada di pemerintah sejak 1 Agustus 1992. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) yang berdiri sejak 1895 yang didasarkan pelayanan pada masyarakat kecil sampai sekarang masih tetap konsisten. Fokus dengan pemberian fasilitas kredit kepada golongan pengusaha kecil. Seiring dengan perkembangan di dunia perbankan yang semakin pesat Bank Rakyat Indonesia memiliki dua unit usaha dengan sistem bunga dan sistem bagi hasil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dengan adanya perkembangan di dunia perbankan maka bank rakyat Indonesia membuka unit syariah di beberapa daerah termasuk Daerah Istimewa Yogyakarta pada tanggal 3 Januari 2003 dibukalah kantor unit kas kegiatan perbankan dengan sistem operasinya berdasarkan syariah, adapun lokasinya di Jalan KHA. Dahlan No 89 Kelurahan Notoprajan, Kecamatan Ngampilan, DIY 55224, Telp (0274) 411221.
B. Landasan Hukum Bank Rakyat Indonesia Syariah a. UU No. 7 Tahun 1992, yang telah diubah dengan UU No. 10 Tahun 1998 b. UU No.23 Tahun 1997 tentang Bank Indonesia c. PBI no. 4/ PBI/ 2002, tanggal 27 Maret 2002 tentang perubahan kegiatan usaha bank umum konvensional menjadi bank umum berdasarkan prinsip syariah oleh bank umum konvensional. d. RUPS luar biasa PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) tanggal 7 Desember 2001 e. SK DIR BRI No. Kep : S.75 DIR/ PPP/ 12/ 2001, tanggal 7 Desember 2001.
C. Visi dan Misi Bank Rakyat Indonesia Syariah 1. Visi Bank Rakyat Indonesia Syariah Visi Bank Rakyat Indonesia Syariah adalah melaksanakan perbankan syariah secara kaffah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Misi Bank Rakyat Indonesia Syariah a. Pemberdayaan ekonomi ummat dengan melaksanakan bisnis perbankan syariah yang mengutamakan pelayanan kepada usaha mikro, kecil, dan menengah. b
Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
D. Struktur Organisasi dan Tugas Karyawan Bank Rakyat Indonesia Syariah a. Struktur Organisasi Tujuan perusahaan akan tercapai jika ada kerjasama dan pembagian tugas yang jelas antar bagian dalam perusahaan. Struktur organisasi menunjukkan gambaran secara skematis tentang pola tugas, wewenang, tanggung jawab, serta keterkaitan hubungan antar bagian di dalam perusahaan. Adapun struktur Bank Rakyat Indonesia Syariah adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berikut adalah nama-nama yang mengisi formasi jabatan di Bank Rakyat Indonesia Syariah cabang Yogyakarta : 1) Pemimpin Cabang
: Muhammad Khudori
2) Ass Manajer Operasional
: Sukartidjo, SE
3) Account Officer
: Riyanto, SE
4) Funding Officer
: Marsana, SE
5) SPV. Adm. Pembiayaan (1) Adm. Pembiayaan
: Yuniati, B. Sc
(2) Portofolio
: Dian Samto, SH
6) Fungsi Aku/Lap (1) F. Arsip/verifikasi
: Lasiyah Oktaviani, SE
(2) F. Laporan
: Lasiyah Oktaviani, SE
(3) F. !F&Poska
: Lasiyah Oktaviani, SE
(4) F. Operator
: Sukemi
7) SPV Pelayanan (1) Fungsi Teller
: Ulfah Dwi A, SE
(2) F. Unit Pelayanan Nasabah
: Arief Wijaya, S. Hut
(3) F. Payment Point
: M. Budiono, SE
8) Fungsi Entry Data
: Arief Wijaya, S. Hut
9) SPV Pelayanan Interen (1) F Sekretariat
: Joko Trianggono, SE
(2)F SDM
: Joko Trianggono, SE
(3) Logistik
: Joko Trianggono, SE
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(4) Satpam
: Supardi, Anang TW, Sukarman, Purnanto
(5) Sopir
: Nanang Wahyu S
(6) Pramubakti
: Rahmat
b. Tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian adalah sebagai berikut : 1). Tugas dan Tanggung jawab Pimpinan Cabang adalah : (1) Membina dan mengkoordinasikan unit-unit kerja dibawahnya untuk mencapai target yang telah ditetapkan. (2) Memfungsikan semua unit kerja dibawahnya dan pekerja binaannya dalam melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan startegi yang telah ditetapkan guna mewujudkan pelayanan yang sebaik-baiknya bagi nasabah. (3) Melaksanakan koordinasi dengan instansi atau pihak terkait atas pelaksanaan usaha kanca syariah dan unit kerja dibawahnya untuk menjamin pelayanan perbankan yang tepat sasaran dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. (4) Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya sesuai ketentuan yang berlaku dalam rangka mendukung bisnis kanca. 2) Tugas dan Tanggung Jawab Asisten Manajer Operasional (1) Memastikan bahwa tidak terjadi transaksi (kecuali ATM) dalam kurun waktu setelah close system pada hari kerja sebelumnya sampai dengan awal hari kerja berikutnya guna menjamin tidak terjadi transaksi illegal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(2) Mengesahkan dalam sistem dan menandatangani bukti kas atas transaksi tunai, kliring, pemindahbukuan yang ada dalam batas wewenangnya guna memastikan kebenaran dan keamanan transaksi yang dilakukan. (3) Memelihara dan kerjakan register serta penyimpanan surat berharga serta kuitansi payment point untuk memastikan keamanannya. 3) Tugas dan Tanggung Jawab Account Officer/ Pemasaran Pembiayaan : (1) Membuat Rencana Pemasaran Tahunan pembiayaan atas sektor yang dikelolanya guna mencapai sasaran yang telah ditetapkan. (2) Mempersiapkan dan melaksanakan rencana tas account yang menjadi tanggung jawabnya dan menetapkan prioritas pembinaan atas account yang dikelolanya untuk mencapai portofolio pembiayaan yang berkembang, sehat dan menguntungkan. (3) Mengelola account yang sesuai batas-batas yang ditetapkan untuk mencapai pendapatan yang optimal bagi Kanca Syariah. 4) Tugas dan Tanggung Jawab Funding Officer / Pemasaran Dana (1) Menyusun Rencana pemasaran Tahunan berdasarkan target yang telah ditetapkan oleh Pemimpin Cabang sebagai pedoman kerjanya. (2) Menyusun rencana kerja tiga bulanan dan bulanan berdasarkan rencana kerja tahunan yang telah ditetapkan oleh atasannya sebagai pedoman kerja untuk digunakan sebagai bahan evaluasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
hasil penjualan yang dicapai setiap akhir bulan, triwulan, dan tahunan. 5) Tugas dan Tanggung Jawab Supervisor Administrasi Pembiayaan (1)
Tugas dan Tanggung Jawab Administrasi Pembiayaan a)
Menerima, meneliti, dan mencatat setiap permohonan pembiayaan sesuai dengan Pasar Sasaran, Kriteria Risiko Diterima serta Kriteria Nasabah Dilayani guna menjamin pembiayaan
yang
sehat,
menghasilkan
dan
menguntungkan. b)
Menyiapkan
dan
mengisi
Koordinator
Administrasi
permohonan
pembiayaan
penyelesaian
pemberian
Formulir
Pengawasan/
Pembiayaan dalam
atas
rangka
pembiayaan
setiap
monitoring
oleh
pejabat
pembiayaan ini. (2) Tugas dan Wewenang Fungsi Portofolio a)
Memelihara dan kerjakan data portofolio pembiayaan.
b)
Menyajikan informasi pembiayaan yang diperlukan oleh Pejabat Lini Pembiayaan.
6) Tugas dan Tanggung Jawab Supervisor Pelayanan (1) Teller (a) Melakukan tambahan kas agar kelancaran pelayanan kepada nasabah dapat berjalan baik dan memuaskan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(b) Menerima uang setoran dari nasabah dan mencocokkan dengan tanda setorannya guna memastikan kebenaran transaksi dan keaslian uang yang diterima. (2) Unit Pelayanan Nasabah (a) Memberikan informasi kepada nasabah atau calon nasabah mengenai produk Syariah BRI guna menunjang pemasaran produk Syariah BRI. (b) Memberikan informasi saldo simpanan, transfer maupun pembiayaan
bagi
nasabah
yang
memerlukan
guna
memberikan pelayanan yang memuaskan kepada nasabah. (3)
Payment Point (a) Melayani aplikasi pembukuan rekening simpanan bagi calon nasabah BRI guna menunjang bisnis BRI dan memberikan pelayanan yang memuaskan kepada nasabah. (b) Meneliti kelengkapan persyaratan pembukaan rekening simpanan untuk mengamankan pihak perbankan.
7) Tugas dan Tanggung Jawab Supervisor Pelayanan Interen (1) Sekretariat Tugas dan Tanggung Jawab kesekretaritan yaitu mengatur lalu lintas komunikasi dalam rangka menjaga efektifitas komunikasi Kantor Cabang Nasabah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(2) Sumber Daya Manusia Tugas dan Tanggung Jawab bagian Sumber Daya Manusia adalah mengkoordinasi pembagian kerja sopir, pramubakti, satpam, secara efektif dan efisien untuk memperlancar operasioanal Kantor Cabang Syariah. (3)
Logistik Tugas dan Tanggung Jawab bagian logistik adalah memenuhi kebutuhan logistik kepada pekerja sesuai kebutuhan untuk kelancaran Kantor Cabang Syariah.
8) Tugas dan Tanggung Jawab Supervisor Akuntansi/ Laporan (1)
Verifikasi/ Arsip Tugas dan Tanggung Jawab bagian verifikasi/ Arsip yaitu meneliti kebenaran dokumen sumber dengan pembukuan serta kebenaran sistem komputer pembukuan atas setiap transaksi keuangan yang terjadi di Kanca.
(2)
Laporan Tugas dan Tanggung Jawab bagian Laporan yaitu menyiapkan laporan-laporan yang diperlukan baik oleh intern maupun ekstern BRI Syariah.
(3)
1F dan Pos Terbuka ( Rekonsiliasi) Tugas dan Tanggung Jawab bagian 1F dan Pos Terbuka ( Rekonsiliasi) yaitu memelihara nota-nota masuk dan nota keluar dengan benar dan sesuai ketentuan yang berlaku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(4)
Operator Tugas dan Tanggung Jawab bagian Operator yaitu melakukan open dan close system terhadap sistem komputer Kantor Cabang.
E. Produk-Produk Bank Rakyat Indonesia Syariah 1. Produk penghimpun/ Pengerahan Dana Masyarakat a. Produk Penghimpun Dana dengan akad Giro Wa’diah Giro Wadi’ah adalah sarana penyimpanan dana dengan pengelolaan berdasarkan prinsip al-wa’diah dengan penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan media cek atau bilyet giro. b. Produk penghimpun Dana dengan Akad Mudharabah a) Tabungan Mudharabah Merupakan simpanan pihak ketiga atau mayarakat pada bank yang dapat diambil sesuai dengan ketentuan dan syarat yang telah ditentukan oleh Bank dengan mendapatkan bagi hasil atas keuntungan bank sesuai dengan kesepakatan bersama. Setoran pertama minimal Rp 25.000,00 dan nisbah 46:54 (nasabah:bank) b) Deposito Mudharabah Merupakan simpanan pihak ketiga atau masyarakat pada bank yang penarikannya dapat dilakukan pada waktu tertentu sesuai jangka waktu deposito yang telah disepakati antara nasabah dengan bank,yang mana bagi hasil keuntungan berdasarkan kesepakatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bersama. Setoran pertama minimal Rp 2.500.000,00 dengan nisbah bagi hasil:
c.
1)
Deposito 1-2 bulan, nisbah bagi hasil 58 : 42
2)
Deposito 3 bulan, nisbah bagi hasil 59 : 41
3)
Deposito 6 bulan, nisbah bagi hasil 60 : 40
4)
Deposito 7-24 bulan, nisbah bagi hasil 58 :42
Tabungan Haji Tabungan haji ini diperuntukkan bagi nasabah yang akan melaksanakan haji, dimana bank akan mendaftarkan nasabah jika simpanannya telah mencapai Rp 20.000.000,00.
2
Produk pembiayaan/ Penyaluran Dana Masyarakat Pembiayaan adalah fasilitas penyediaan dana dari bank untuk memenuhi kebutuhan umat baik yang bersifat produktif maupun konsumtif. a. Pembiayaan dengan akad jual beli Jual atau beli adalah proses pemindahan hak milik barang/ asset dengan mempergunakan uang sebagai media tukar, yang terdiri dari : (a) Ba’I al Murabahah adalah jual beli barang pada harga asal dengan tambahan keuntungan yang disepakati. Dalam Ba’I al Murabahah, penjual harus memberi tahu harga produk yang ia beli
dan
menetukan
tambahannya.
suatu
tingkat
keuntungan
sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(b) Ba’I as-salam adalah proses jual beli, pembayarannya dilakukan dimuka sedangkan barangnya diserahkan dikemudian hari. (c) Ba’I al-Istishna adalah akad jual beli antara pemesan dengan pemerima pesanan dengan spesifikasi (jenis, macam, ukuran, dan jumlah) sedangkan harga barang pesanan dan pembayaran disepakati di awal akad (di muka, cicilan, dibelakang). b. Pembiayaan dengan akad al-Ijarah Al-Ijarah adalah pemindahan hak guna atas barang atau jasa melalui pembayaran upah, sewa, tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan atas barang itu sendiri. c. Pembiayaan dengan akad Syirkah (a) Pembiayaan al-Musyarakah adalah akad yang terjadi diantara para pemilik modal (mitra musyarakah) yang menggabungkan modal dan melakukan usaha bersama dalam suatu kemitraan dengan pembagian keuntungan sesuai dengan kesepakatan sedangkan kerugian ditanggung secara proporsional sesuai dengan kontribusi modal. (b) Pembiayaan al- Mudharabah adalah perjanjian antara bank dengan pengusaha dimana bank membiayai keseluruahn usaha yang dikelola pihak pengusaha sedang pihak bank tidak ikut campur dalam usaha tersebut, baik dalam bentuk manajemen maupun dalam segi pemasaran. Adapun proporsi bagi hasilnya sesuai dengan kesepakatan bersama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Jasa Perbankan a. Al-Wakalah adalah pelimpahan kekuasaan oleh seseorang sebagai pihak pertama kepada orang lain sebagai pihak kedua dalam hal-hal yang diwakilkan. Wakalah dalam implikasi perbankan terjadi apabila nasabah memberikan kuasa kepada bank untuk mewakilkan dirinya dalam melakukan pekerjaaan jasa tertentu, seperti pembukaan L/C, inkaso dan transfer uang. b. Al-Kafalah adalah jamina yang diberikan oleh penaggung kepada pihak ketiga untuk memenuhi kewajiban pihak kedua atau yang ditanggung. Kafalah juga berarti mengalihkan tanggung jawab seseorang yang dijamin dengan berpegang pada tanggung jawab orang lain sebagai jaminan. c. Al- Hawalah adalah pengalihan hutang dari orang yang berhutang kepada orang lain yang wajib menanggungnya. Dalam praktek perbankan syariah fasilitas hiwalah lazimnya untuk membantu supplier mendapatkan modal tunai agar dapat melanjutkan usahanya. Bank mendapat ganti biaya atau jasa pemindahan piutang. d. Ar-Rahn adalah semacam jaminan hutang atau gadai. Rahn bertujuan untuk memberi jaminan pembayaran kembali kepada bank dalam memberikan pembiayaan. e. As-Sharf lainnya.
adalah akad jual beli suatu valuta dengan valuta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F. Persyaratan Pengajuan Pembiayaan di Bank Rakyat Indonesia Syariah Yogyakarta 1. Persyaratan untuk Pegawai Berpenghasilan tetap a. Surat Perjanjian Kerjasama antara BRI Syariah dengan instansi yang bersangkutan (formulir dari BRI Syariah). b. Kolektif minimal 5 orang c. Asli SK pertama, terakhir, TASPEN beserta fotocopy 2 lembar. d. Surat Permohonan Pembiayaan (formulir dari BRI Syariah) e. Foto copy KTP, Surat Nikah, Kartu Keluarga (suami istri) 2 lembar, sharing dana sendiri minimal 30% f. Slip gaji bulanan, NPWP (Pembiayaan 100juta atau lebih) g. Foto suami istri (4x6) 2 lembar h. Memiliki agunan atau jaminan dan foto copy 2 lembar disertai denah rumah dan lokasi agunan. 2. Persyaratan Untuk Wiraswasta a. Memiliki usaha yang sudah jalan minimal selama 2 tahun b. Memiliki agunan/jaminan serta foto copy 2 lembar disertai denah rumah dan lokasi agunan. c. Sharing dana sendiri minimal 30% d. Surat Permohonan Pembiayaan (formulir dari BRI Syariah) e. Surat Keterangan Usaha (pembiayaan Rp 50-99 juta) f. Foto copy KTP, Surat Nikah, Kartu Keluarga (suami istri) 2 lembar g. Foto suami dan istri (4x6) 2 lembar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis atau mengetahui sikap konsumen terhadap kebijakan pemberian kredit Bank Syariah yaitu Bank Rakyat Indonesia Syariah. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan dengan memberikan sejumlah pertanyaan atau kuesioer terhadap responden yaitu sebanyak 100 orang sebagai sampel. Kuesioner yang diberikan kepada responden dalam penelitian ini dibagi kedalam dua bagian, yaitu : Bagian pertama
berisi karakteristik responden yang meliputi jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan terakhir, pekerjaan, penghasilan, lama mengambil angsuran kredit serta faktor utama mengambil kredit.
Bagian kedua
berisi tentang sikap konsumen secara keseluruhan terhadap atribut-atribut Bank Syariah Indonesia.
1. Pengujian Instrumen Pengujian instrumen dimaksudkan untuk menyelidiki kevalidan dan keandalan instrumen atau angket yang digunakan dalam pengumpulan data. Uji instrumen dilakukan dengan menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Berikut hasil uji validitas dan reliabilitas masing-masing instrumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a.
Instrumen Ideal Tabel V.1 Uji Validitas Instrumen Ideal Butir SBH_I1 SBH_I2 PAP_I1 PAP_I2 PAP_I3 JAM_I1 JAM_I2 JAM_I3 PEL_I1 PEL_I2 PEL_I3 PEL_I4
r hitung 0.487 0.509 0.603 0.684 0.663 0.618 0.608 0.595 0.603 0.596 0.622 0.593
t tabel 0.1965 0.1965 0.1965 0.1965 0.1965 0.1965 0.1965 0.1965 0.1965 0.1965 0.1965 0.1965
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Asumsi yang digunakan dalam uji validitas adalah, jika r hitung > r tabel maka item dinyatakan valid. Berdasarkan hasil pengujian validitas yang dirangkum seperti Tabel 5.1 dapat diketahui bahwa r hitung seluruh butir pernyataan > r tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa butir-butir pertanyaan ideal adalah valid. Hasil uji reliabilitas dengan metode Alpha Croncbac, diperoleh nilai Alpha sebesar 0,8357 yang nilainya > r tabel (0,1965) sehingga dapat diketahui bahwa instrumen pada ideal adalah reliabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b.
Instrumen Belief Tabel V.2 Uji Validitas Instrumen Belief Butir SBH_B1 SBH_B2 PAP_B1 PAP_B2 PAP_B3 JAM_B1 JAM_B2 JAM_B3 PEL_B1 PEL_B2 PEL_B3 PEL_B4
r hitung 0.534 0.525 0.448 0.485 0.494 0.569 0.667 0.664 0.541 0.492 0.616 0.572
t tabel 0.1965 0.1965 0.1965 0.1965 0.1965 0.1965 0.1965 0.1965 0.1965 0.1965 0.1965 0.1965
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Asumsi yang digunakan dalam uji validitas adalah, jika r hitung > r tabel maka item dinyatakan valid. Berdasarkan hasil pengujian validitas yang dirangkum seperti Tabel 5.2 dapat diketahui bahwa r hitung seluruh butir pernyataan > r tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa butir-butir pertanyaan belief adalah valid. Hasil uji reliabilitas dengan metode Alpha Croncbach, diperoleh nilai Alpha sebesar 0,7926 yang nilainya > r tabel (0,1965) sehingga dapat diketahu bahwa instrumen pada belief adalah reliabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Analisis Data 1. Analisis Persentase Analisis persentase digunakan untuk menjelaskan mengenai karakteristik responden yang meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, penghasilan, lama mengambil kredit dan faktor utama mengambil kredit. a. Jenis Kelamin Responden Berdasarkan jenis kelamin dapat dibedakan menjadi pria dan wanita.
Karakteristik
responden
berdasarkan
jenis
kelamin
ditampilkan pada Tabel V.3 di bawah ini. Tabel V.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Frekuensi Persentase Pria 65 65.0% Wanita 35 35.0% Jumlah 100 100.0% Sumber : Data Primer yang diolah tahun 2007 Dari Tabel V.3 menunjukkan bahwa dari 100 responden, responden
pria sebanyak 65 orang atau sebesar 65% dan wanita
sebanyak 35 orang atau sebesar 35%. Jadi sebagian besar responden adalah pria. b. Usia Responden Berdasarkan usia responden, terdiri atas 4 kelompok, yaitu 20 – 30 tahun, 31 – 40 tahun, 41 – 50 tahun dan lebih dari 50 tahun. Hasil analisis data karekateristik responden berdasarkan usia data seperti ditunjukkan pada Tabel V.4 berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel V.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Usia Jumlah 20 – 30 tahun 22 31 – 40 tahun 40 41 – 50 tahun 33 > 50 tahun 5 Total 100 Sumber : Data Primer yang diolah tahun 2007
Persentase 22.0% 40.0% 33.0% 5.0% 100.0%
Berdasarkan Tabel V.4 dapat diketahui bahwa dari 100 responden penelitian, responden penelitian yang berusia 20 – 30 sebanyak 22 orang atau 22%, yang berusia 31 – 40 tahun sebanyak 40 orang atau 40%, yang berusia 41 – 50 tahun sebanyak 33 orang atau 33% dan yang mempunyai usia lebih dari 50 tahun sebanyak 5 orang atau 5%. Jadi sebagian besar responden berdasarkan usia adalah berusia 31 – 40 tahun. c. Pendidikan Terakhir Responden Berdasarkan pendidikan terakhir responden, terdiri atas 4 kelompok, yaitu SD, SLTP, SLTA dan perguruan tinggi. Hasil analisis data karekateristik responden berdasarkan pendidikan terakhir data seperti ditunjukkan pada Tabel V.5 berikut: Tabel V.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Pendidikan terakhir Jumlah Persentase SD 23 23.0% SLTP 12 12.0% SLTA 37 37.0% Perguruan tinggi 28 28.0% Total 100 100.0% Sumber : Data Primer yang diolah tahun 2007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berdasarkan Tabel V.5 dapat diketahui bahwa dari 100 responden penelitian, responden penelitian dengan pendidikan terakhir SD sebanyak 23 orang atau 23%, dengan pendidikan terakhir SLTP sebanyak 12 orang atau 12%, dengan
pendidikan terakhir SLTA
sebanyak 37 orang atau 37% dan yang mempunyai pendidikan terakhir perguruan tinggi sebanyak 28 orang atau 28%. Jadi pendidikan terakhir sebagian besar responden adalah SLTA. d. Pekerjaan Responden Berdasarkan pekerjaan responden, terdiri atas 4 kelompok, yaitu pegawai negeri, pegawai swasta, wiraswasta dan lain-lain. Hasil analisis data karekateristik responden berdasarkan pekerjaan data seperti ditunjukkan pada Tabel V.6 berikut: Tabel V.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Pekerjaan Jumlah Persentase Pegawai negeri 15 15.0% Pegawai swasta 43 43.0% Wiraswasta 24 24.0% Lain-lain 18 18.0% Total 100 100.0% Sumber : Data Primer yang diolah tahun 2007 Berdasarkan Tabel V.6 dapat diketahui bahwa
dari 100
responden, responden penelitian yang berprofesi sebagai pegawai negeri sebanyak 15 orang atau 15%, pegawai swasta sebanyak 43 orang atau 43%, wiraswasta sebanyak 24 orang atau 24% dan mempunyai pekerjaan lain-lain selain pegawai negeri, pegawai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
swasta, wiraswasta sebanyak 18 orang atau 18%. Jadi sebagian besar responden adalah berprofesi sebagai pegawai swasta. e. Penghasilan Responden Berdasarkan penghasilan responden, terdiri atas 4 kelompok, yaitu kurang dari Rp.1.000.0000, Rp. 1.000.000 – Rp.2.000.000, Rp 2.001.000 – Rp 3.000.000 dan lebih dari Rp.3.000.0000. Hasil analisis data ini berdasarkan penghasilan dapat ditunjukkan pada Tabel V.7 berikut: Tabel V.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan Penghasilan Jumlah Persentase < Rp.1.000.000 50 50.0% Rp.1.000.000 – Rp.2.000.000 41 41.0% Rp.2.001.000 – Rp.3.000.000 6 6.0% > Rp.3.000.000 3 3.0% Total 100 100.0% Sumber : Data Primer yang diolah tahun 2007 Dari Tabel V.7 menunjukkan bahwa dari 100 orang responden penelitian, responden yang mempunyai penghasilan kurang dari Rp 1.000.000 yaitu sebanyak 50 orang atau 50%, yang mempunyai penghasilan Rp 1.000.000 – Rp. 2.000.000 sebanyak 41 orang atau 41% yang mempunyai penghasilan Rp 2.001.000 – Rp 3.000.000 sebanyak 6 orang atau 6% dan yang mempunyai penghasilan lebih dari Rp.3.000.000 sebanyak 3 orang atau atau 3%. Jadi, sebagian responden adalah responden dengan tingkat penghasilan kurang dari Rp 1.000.000.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
f. Lama mengambil angsuran Responden Berdasarkan lama mengambil angsuran responden, terdiri atas 5 kelompok, yaitu 1 tahun, 2 tahun, 3 tahun, 4 tahun dan 5 tahun. Hasil analisis data ini berdasarkan lama angsuran dapat ditunjukkan pada Tabel V.8 berikut: Tabel V.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Mengambil Angsuran Lama mengambil Jumlah Persentase angsuran 1 tahun 21 21.0% 2 tahun 29 29.0% 3 tahun 22 22.0% 4 tahun 16 16.0% 5 tahun 12 12.0% Total 100 100.0% Sumber : Data Primer yang diolah tahun 2007 Dari Tabel V.8 menunjukkan bahwa dari 100 responden, responden yang lama mengambil angsuran 1 tahun yaitu sebanyak 21 orang atau 21%, yang 2 tahun sebanyak 29 orang atau 29%, 3 tahun sebanyak 22 orang atau 22%, 4 tahun sebanyak 16 orang atau 16% dan yang lama mengambil angsuran 5 tahun sebanyak 12 orang atau atau 12%. Jadi sebagian besar responden dalam mengambil lama angsuran kredit adalah dua tahun. g. Faktor utama yang menjadi prioritas dalam Pengambilan Kredit Faktor utama dalam pengambilan kredit, terdiri atas 4 kategori, yaitu sistem bagi hasil, proses adminstrasi, jaminan dan pelayanan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
karyawan. Hasil analisis data karakteristik responden berdasarkan faktor utama ditunjukkan pada Tabel V.9 berikut: Tabel V.9 Karakteristik Responden Berdasarkan Faktor Utama Faktor utama Jumlah Persentase Sistem bagi hasil 72 72.0% Proses administrasi 20 20.0% Jaminan 2 2.0% Pelayanan karyawan 6 6.0% Total 100 100.0% Sumber : Data Primer yang diolah taun 2007 Berdasarkan Tabel V.9 dapat diketahui bahwa dari 100 responden, responden yang menjadikan sistem bagi hasil sebagai faktor utama dalam mengambil kredit sebanyak 72 orang atau 72%, proses administrasi sebanyak 20 orang atau 20%, jaminan sebanyak 2 orang atau 2% dan pelayanan karyawan sebanyak 6 orang atau 6%. Jadi sebagian besar responden menjadikan sistem bagi hasil sebagai faktor utama dalam mengambil kredit.
2. Analisis dengan Multiattribute Attitude Model Analisis ini merupakan alat analisis yang digunakan untuk menjawab pertanyaan bagaimana sikap konsumen terhadap atribut pada Bank Rakyat Indonesia Syariah. Rumus Multiattribute Attitude Model adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
n
Ab =
∑
Wi Ii - Xi
i= 1
a. Bobot Rata-rata Didalam penelitian ini terdapat empat urutan kepentingan. Jadi jumlah nilai atribut = 1 + 2 + 3 + 4 = 10 Tabel V.10 Perhitungan Bobot rata-rata dan Urutan Tingkat Kepentingan Urutan tingkat kepentingan Atribut Nilai Perhitungan Bobot Sistem bagi hasil 1 4 4/10x100 40,00 Proses administrasi 2 3 3/10x100 30.00 Pelayanan karyawan 3 2 2/10x100 20,00 Jaminan 4 1 1/10x100 10.00 Sumber : Data primer yang diolah tahun2007 b. Nilai Ideal rata-rata dan nilai belief rata-rata 1) Sistem Bagi Hasil a) Sistem Bagi Hasil butir 1 Tabel V.11 Sistem Bagi Hasil Butir 1 Ideal
Sistem Bagi Belief Hasil Skor Total Absolut Total skor Absolut Butir 1 skor SS 5 24 120 24 120 S 4 60 240 61 244 R 3 13 39 13 39 TS 2 3 6 1 2 STS 1 0 0 1 1 Jumlah 100 405 100 406 Sumber :Data primer yang diolah tahun 2007 Nilai ideal rata-rata sistem bagi hasil butir 1 = = 405 / 100 = 4,05
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Nilai belief rata-rata sistem bagi hasil butir 1 = = 406 / 100 = 4,06 b) Sistem Bagi Hasil butir 2 Tabel V.12 Sistem Bagi Hasil Butir 2 Sistem Bagi Ideal Hasil Skor Total Absolut Butir 2 skor SS 5 30 150 S 4 48 192 R 3 18 54 TS 2 4 8 STS 1 0 0 Jumlah 100 404 Sumber : Data yang diolah tahun 2007
Belief Total Absolut skor 30 150 53 212 16 48 0 0 1 1 100 411
Nilai ideal rata-rata sistem bagi hasil butir 2 = = 404 / 100 = 4,04 Nilai belief rata-rata sistem bagi hasil butir 2 = = 411 / 100 = 4,11 Total nilai ideal rata-rata sistem bagi hasil =
4,05 + 4,04 2
=
8,09 2
= 4,05 Total nilai belief rata-rata sistem bagi hasil =
4,06 + 4,11 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
=
8,17 2
= 4,09 Selisih total nilai ideal dan belief rata-rata sistem bagi hasil = 4,05 – 4,09 = 0,04 2) Proses Administrasi Pembiayaan a) Proses Administrasi Pembiayaan Butir 1 Tabel V.13 Proses Administrasi Pembiayaan Butir 1 Proses Ideal Belief Administrasi Skor Total Total Pembiayaan Absolut Absolut skor skor Butir 1 SS 5 29 145 30 150 S 4 57 228 65 260 R 3 10 30 5 15 TS 2 4 8 0 0 STS 1 0 0 0 0 Jumlah 100 411 100 425 Sumber : Data yang diolah tahun 2007 Nilai ideal rata-rata Proses Administrasi Pembiayaan butir 1 = = 411 / 100 = 4,11 Nilai belief rata-rata Proses Administrasi Pembiayaan butir 1 = = 425 / 100 = 4,25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b) Proses Administrasi Pembiayaan Butir 2 Tabel V.14 Proses Administrasi Pembiayaan Butir 2 Proses Ideal Belief Administrasi Skor Total Total Pembiayaan Absolut Absolut skor skor Butir 2 SS 5 34 170 31 155 S 4 45 180 55 220 R 3 18 54 13 39 TS 2 3 6 1 2 STS 1 0 0 0 0 Jumlah 100 410 100 416 Sumber : Data yang diolah tahun 2007 Nilai ideal rata-rata Proses Administrasi Pembiayaan butir 2 = = 410 / 100 = 4,10 Nilai belief rata-rata Proses Administrasi Pembiayaan butir 2 = = 416 / 100 = 4,16 b) Proses Administrasi Pembiayaan Butir 3 Tabel V.15 Proses Administrasi Pembiayaan Butir 3 Proses Ideal Belief Administrasi Skor Total Total Pembiayaan Absolut Absolut skor skor Butir 2 SS 5 34 170 37 185 S 4 50 200 53 212 R 3 12 36 6 18 TS 2 4 8 3 6 STS 1 0 0 1 1 Jumlah 100 414 100 422 Sumber : Data yang diolah tahun 2007 Nilai ideal rata-rata Proses Administrasi Pembiayaan butir 3 =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
= 414 / 100 = 4,14 Nilai belief rata-rata Proses Administrasi Pembiayaan butir 3 = = 422 / 100 = 4,22 Total nilai ideal rata-rata proses adminstrasi pembiayaan : =
4,11 + 4,10 + 4,14 3
=
12,35 3
= 4,12
Total nilai belief rata-rata proses administrasi pembiayaan =
4,25 + 4,16 + 4,22 3
=
12,63 3
= 4,21 Selisih total nilai ideal dan belief rata-rata proses administrasi pembiayaan: = 4,12 – 4,21 = 0,09
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3) Jaminan a) Jaminan butir 1 Tabel V.16 Jaminan Butir 1 Jaminan Ideal Skor Total Butir 1 Absolut skor SS 5 33 165 S 4 55 220 R 3 7 21 TS 2 5 10 STS 1 0 0 Jumlah 100 416 Sumber : Data yang diolah tahun 2007
Belief Total Absolut skor 27 135 52 208 16 48 4 8 1 1 100 400
Nilai ideal rata-rata Jaminan butir 1 = = 416 / 100 = 4,16 Nilai belief rata-rata Jaminan butir 1 = = 400 / 100 = 4,00 b) Jaminan butir 2 Tabel V.17 Jaminan Butir 2 Jaminan Ideal Skor Total Butir 2 Absolut skor SS 5 34 170 S 4 42 168 R 3 16 48 TS 2 8 16 STS 1 0 0 Jumlah 100 402 Sumber : Data yang diolah tahun 2007
Belief Total Absolut skor 32 160 49 196 14 42 5 10 0 0 100 408
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Nilai ideal rata-rata Jaminan butir 2 = = 402 / 100 = 4,02 Nilai belief rata-rata Jaminan butir 2 = = 408 / 100 = 4,08 a) Jaminan butir 3 Tabel V.18 Jaminan Butir 3 Jaminan Ideal Skor Total Butir 2 Absolut skor SS 5 33 165 S 4 49 196 R 3 11 33 TS 2 7 14 STS 1 0 0 Jumlah 100 408 Sumber : Data yang diolah tahun 2007 Nilai ideal rata-rata Jaminan butir 3 = = 408 / 100 = 4,08 Nilai belief rata-rata Jaminan butir 3 = = 418 / 100 = 4,18 Total nilai ideal rata-rata jaminan : =
12,26 3
= 4,09
Belief Total Absolut skor 35 175 52 208 9 27 4 8 0 0 100 418
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Total nilai belief rata-rata jaminan =
4,00 + 4,08 + 4,18 3
=
12,26 3
= 4,09 Selisih total nilai ideal dan belief rata-rata jaminan = 4,09 – 4,09 = 0,00 4) Pelayanan a) Pelayanan Butir 1 Tabel V.19 Pelayanan Butir 1 Pelayanan Ideal Skor Total Butir 1 Absolut skor SS 5 29 145 S 4 56 224 R 3 14 42 TS 2 1 2 STS 1 0 0 Jumlah 100 413 Sumber : Data yang diolah tahun 2007 Nilai ideal rata-rata Pelayanan butir 1 = = 413 / 100 = 4,13 Nilai belief rata-rata Pelayanan butir 1 = = 408 / 100 = 4,08
Belief Total Absolut skor 29 145 54 216 13 39 4 8 0 0 100 408
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b) Pelayanan Butir 2 Tabel V.20 Pelayanan Butir 2 Pelayanan
Ideal Skor
Total Butir 2 Absolut skor SS 5 32 160 S 4 43 172 R 3 21 63 TS 2 3 6 STS 1 1 1 Jumlah 100 402 Sumber : Data yang diolah tahun 2007
Belief Absolut 29 57 9 5 0 100
Total skor 145 228 27 10 0 410
Nilai ideal rata-rata Pelayanan butir 2 = = 402 / 100 = 4,02 Nilai belief rata-rata Pelayanan butir 2 = = 410 / 100 = 4,10 c) Pelayanan Butir 3 Tabel V.21 Pelayanan Butir 3 Pelayanan Ideal Skor Total Butir 2 Absolut skor SS 5 31 155 S 4 54 216 R 3 13 39 TS 2 2 4 STS 1 0 0 Jumlah 100 414 Sumber : Data yang diolah tahun 2007 Nilai ideal rata-rata Pelayanan butir 3 = = 414 / 100 = 4,14
Belief Total Absolut skor 27 135 56 224 12 36 5 10 0 0 100 405
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Nilai belief rata-rata Pelayanan butir 3 = = 405 / 100 = 4,05 d) Pelayanan Butir 4 Tabel V.22 Pelayanan Butir 4 Pelayanan Ideal Skor Total Butir 2 Absolut skor SS 5 34 170 S 4 50 200 R 3 13 39 TS 2 3 6 STS 1 0 0 Jumlah 100 415 Sumber : Data yang diolah tahun 2007
Belief Absolut 30 50 14 6 0 100
Nilai ideal rata-rata Pelayanan butir 4 = = 415 / 100 = 4,15 Nilai belief rata-rata Pelayanan butir 4 = = 404 / 100 = 4,04 =
16,44 4
= 4,11 Total nilai belief rata-rata pelayanan =
4,08 + 4,10 + 4,05 + 4,04 4
=
16,27 4
= 4,07 Selisih total nilai ideal dan belief rata-rata jaminan
Total skor 150 200 42 12 0 404
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
= 4,11 – 4,07 = 0,04 c. Selisih nilai ideal dan belief rata-rata Hasil dari selisih nilai ideal belief rata-rata dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Atribut
Tabel V.23 Selisih Nilai Ideal Belief Rata-Rata Ideal Belief Selisih Urutan
4.05 4.09 -0.04 Sistem bagi hasil Proses administrasi 4.12 4.21 -0.09 pembiayaan 4.09 4.09 0.00 Jaminan 4.11 4.07 0.04 Pelayanan Sumber : Data yang diolah tahun 2007
1 2
Bobot (Wi) 40.0 30.0
4 3
10.0 20.0
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa proses adminstrasi pembiayaan mempunyai nilai negatif yaitu -0,09, ini menunjukkan bahwa belief atau kepercayaan nasabah pembiayaan terhadap proses administrasi pembiayan bank melebihi nilai harapan. Begitu juga dengan sistem bagi hasil, mempunyai nilai negatif yaitu sebesar -0,04 ini berarti bahwa belief atau kepercayaan nasabah pembiayaan terhadap sistem bagi hasil yang diberikan bank telah melebihi harapan. Untuk jaminan mempunyai nilai 0, ini menunjukkan bahwa harapan dan kenyataan telah seimbang, sedangkan untuk pelayanan mempunyai nilai 0.04, ini menunjukkan bahwa kenyataan telah mendekati harapan. d. Menghitung
sikap
konsumen
menggunakan rumus MAM :
secara
keseluruhan
dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
n
Ab =
∑
Wi Ii - Xi
i= 1
Dari hasil perhitungan ideal rata-rata dan belief rata-rata, maka dapat digunakan untuk mengukur sikap konsumen secara keseluruhan. Adapun hasilnya adalah sebagai berikut : Ab
= (40x0,04)+(30+0,09)+(20x0,00)+(10x0,04) = 1.60 + 2.70 + 0.00 + 0.40 = 4.70
Berdasarkan perhitungan di atas, diperoleh nilai sikap nasabah pembiayaan Bank Rakyat Indonesia Syariah KHA Dahlan secara keseluruhan sebesar 4,70. e. Penentuan Skala Sikap untuk mengetahui Sikap Konsumen Skala sikap ditentukan berdasarkan perhitungan selisih minimum nilai sikap nasabah pembiayan dan selisih maksimum nilai sikap nasabah pembiayaan. Dari perhitungan yang telah dilakukan dalam teknik analisis data, diketahui bahwa selisih minimum nilai sikap nasabah pembiayaan adalah 0, sedangkan selisih maksimum nilai sikap nasabah pembiayaan adalah 400. Jadi skala sikap dibuat dalam bentuk interval dari 0 sampai dengan 400. Dari hasil MAM diperoleh nilai sikap konsumen secara keseluruhan sebesar 4,70. Nilai sikap konsumen ini termasuk dalam kategori sangat baik karena terletak antara skala nilai sikap 0-80.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hasil sikap konsumen dapat dilihat dalam skala sikap konsumen berikut ini.
0 4,70
80
160
240
320
400
Keterangan : Dari skala diatas terlihat bahwa hasil perhitungan dari sikap nasabah pembiyaan secara keseluruhan diperoleh nilai 4,70 dan angka ini terletak antara 0 sampai dengan 80. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sikap konsumen terhadap atribut Bank Rakyat Indonesia Syariah adalah sangat baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil kuesioner yang telah disebarkan pada 100 responden yang menjadi nasabah pembiayaan Bank Rakyat Indonesia Syariah Jalan KHA Dahlan
Yogyakarta, diperoleh
data dan dapat disimpulkan
sebagai berikut: 1 Hasil analisis karakteristik
responden dari item-item kuesioner
dapat
diketahui bahwa sebagian besar nasabah pembiayaan adalah berjenis kelamin laki-laki, usia antara 30 sampai 40 tahun, dengan tingkat pendidikan terakhir adalah lulusan SLTA, jenis pekerjaan adalah pegawai swasta, penghasilan kurang dari Rp 1.000.000, lama mengambil kredit adalah dua tahun dan faktor utama yang mempengaruhi pengambilan kredit adalah sistem bagi hasil. 2 Dari analisis MAM dapat diketahui bahwa antara harapan (ideal) dan keyakinan (belief) menunjukkan sikap yang sangat positif dari konsumen yaitu sebesar 4,70.
B. Saran Berdasarkan analisis data penelitian dan pembahasan dapat disampaikan beberapa saran sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Bagi Perusahaan/ Bank Syariah Bagi Bank Syariah walaupun dari analisis data dapat diketahui bahwa sikap konsumen adalah sangat baik tetapi bank tetap dianjurkan untuk tetap meningkatkan kualitas dan melakukan strategi bisnis perbankan agar lebih banyak nasabah yang mengambil kredit. Dalam hal bagi hasil dan proses
administratif
perlu
dipertahankan
karena
sikap
nasabah
pembiayaan sudah menunjukkan sikap sangat baik, artinya sudah mencapai bahkan melebihi harapan. Sedangkan dalam hal pelayanan dan jaminan masih perlu ditingkatkan, yaitu dengan meningkatkan kinerja karyawan dalam melayani nasabah sedangkan dalam hal jaminan yang meliputi keamanan serta keseimbangan dengan besarnya pinjaman perlu dikaji ulang agar nasabah merasa jaminan yang telah diberikan lebih aman, tidak memberatkan atau sesuai dengan besarnya pinjaman yang diminta. 2. Bagi Peneliti Agar penelitian selanjutnya semakin sempurna maka diharapkan pada peneliti lain yang akan melakukan penelitian yang sejenis agar mengadakan penelitian di perusahaan lain dan menambah faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan pemberian kredit bank syariah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Amirullah Se, MM. (2002). Perilaku Konsumen. Edisi Kesatu, Yogyakarta : Graha Ilmu.
Azwar, syaifuddin.(1998). Sikap Manusia Teori dan Pengembangannya. Edisi Kedua, Yogyakarta : Liberti. Budiyuwono. (1996). Pengantar Statstika Ekonomi dan Perusahaan. Jilid Pertama. Edisi Kelima.Jakarta. Erlangga. C. Kinnear, Thomas dan James R Taylor. (1998). Riset Pemasaran. Edisi Ketiga. Jilid Satu. Jakarta: Erlangga. Engel, James.F.Black Well, Roger.(1994). Perilaku Konsumen. Jilid Kesatu, edisi Keenam. Jakarta : Bina Aksara Karnaen Perwataatmadja dan M Syafi’I Antonio. (1992). Apa dan Bagaimana Bank Islam. Yogyakarta. Bina Aksara. Kotler, Philip. (2004). Alih Bahasa Alexander Sandoro, Dasar-Dasar Pemasaran. Jakarta. PT Indeks. Muhammad. (2002). Manajemen Bank Syariah. Yogyakarta. UPP AMP YKPN --------------. (2004). Manajemen Dana Bank Syariah. Yogyakarta. Ekonisia. -------------- .(2005).Manajemen Pemasaran Bank Syariah.Yogyakarta.UPP AMP YKPN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Muljono, Pudjo.(1987). Akuntan. Edisi Kesatu.BPFE.Yogyakarta. Simamora, Bilson. (2004). Panduan Riset Perilaku Konsumen. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Suyatno, Thomas. (2003). Dasar-dasar Perkreditan.Jakarta: PT.Gramedia Swastha, Basu dan Hani Handoko. (1997). Manajemen Analisis Perilaku Konsumen. Edisi Keenam. Yogyakarta.BPFE UGM. Swastha, Basu.(2002). Azas-azas Markting. Edisi Ketiga. Yogyakarta. Liberty. Tim
Pengembangan
Perbankan
Syariah.(2003).
Konsep
Produksi
dan
Implementasi Operasional Bank Syariah. Jakarta. Djambayan. Tjiptono, F. 1997. Prinsip-prinsip Total Quality Service. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset. Umar, Husein.(2003). Metode Riset Perilaku Konsumen Jasa, Edisi Kesatu, Bandung: Alfabeta ----------------.(2005). Metode Penelitian Untuk skripsi dan Tesis Bisnis, Edisiketujuh, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. UU. No 10/ 1998 tentang Perbankan WWW.syariahmandiri.co.id
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA Kepada : YTH. Bpk/Ibu/ Saudara/i…… Nasabah Pembiayaan Bank Rakyat Indonesia Syariah Yogyakarta Dengan Hormat, Dengan rangka menempuh gelar sarjana, saya bermaksud untuk mengadakan penelitian dengan judul “ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP PEMBERIAN KREDIT BANK SYARIAH”. Melalui kuesioner ini dengan segala kerendahan hati saya mohon kesediaan bapak /ibu/saudara/i… meluangkan waktu guna mengisi kuesioner sebagai penunjang dalam penelitian ini sesuai dengan keadaan sebenarnya yang akhirnya akan memperlancar penelitian ini. Akhirnya dengan segala kerendahan hati saya mengucapkan terimakasih atas perhatian bapak/ibu/saudara/i… terhadap penelitian saya ini.
Hormat Saya, Putri Sarida Dewi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR KUESIONER
I. Identitas Responden Nama Responden :…………………………( bila tidak berkeberatan) Berilah tanda silang (x) pada jawaban anda yang paling sesuai dengan keadaan anda untuk pertanyaan-pertanyaan di bawah ini : 1. Jenis Kelamin : a.
Pria
b.
Wanita
2.
Usia anda sekarang :……………tahun
3.
Tingkat pendidikan terakhir anda : a. SD b. SLTP sederajat c. SLTA sederajat d. Perguruan Tinggi
4.
Jenis pekerjaan yang Anda jalani sekarang ini : a. Pegawai Negeri b. Pegawai Swasta c. Wiraswasta d. Lain- lain ( mohon disebutkan) :………………….
5.
Penghasilan Anda perbulan : Rp ……………perbulan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Berapa lama Anda mengambil angsuran kredit pada Bank Rakyat Indonesia Syariah : a. 1 tahun b. 2 tahun c. 3 tahun d. 4 tahun e. 5 tahun 7.
Faktor utama apa yang mendorong anda mengambil kredit pada Bank Rakyat Indonesia Syariah : a. Sistem bagi hasil ( suku bunga) b Proses Administrasi c Jaminan d. Pelayanan karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
II. Kebijakan Kredit Bank Pilihlah jawaban yang sesuai dengan pilihan Anda, dengan memberi tanda (√ ) pada kolom yang sudah disediakan. Dalam kuesioner ini terdapat 2 bagian pertanyaan yaitu : 1. Ideal yang menunjukkan suatu kondisi yang anda inginkan atau harapkan terhadap kebijakan pemberian kredit Bank Syariah Yogyakarta. 2. Belief atau kepercayaan yaitu keyakinan anda terhadap kebijakan pemberian kredit Bank Rakyat Indonesia Syariah Yogyakarta Keterangan : SS
: Sangat Setuju
S
: Setuju
RR
: Ragu-ragu
TS
: Tidak Setuju
STS
: Sangat Tidak Setuju
A. Pernyataan Ideal atau seharusnya yang Anda inginkan atau harapkan terhadap Kebijakan Pemberian Kredit Bank Syariah Yogyakarta. 1. Pernyataan dalam hal Sistem Bagi Hasil No Pernyataan 1. Anda mengharapkan sistem bagi hasil yang ditetapkan Bank Syariah sesuai dengan ketentuan syariat Islam.
2.
Anda mengharapkan sistem bagi hasil yang
SS
S
RR
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
disepakati sesuai dengan keinginan anda.
2. Pernyataan dalam hal Proses Administrasi Pembiayaan No Pernyataan 1. Anda mengharapkan proses administrasi tidak 2.
memakan waktu yang lama.. Anda mengharapkan proses yang diterapkan
3.
sesuai prosedur. Anda mengharapkan tidak adanya
SS
S
RR
TS
STS
SS
S
RR
TS
STS
TS
STS
kecurangan untuk mempercepat proses administrasi.
3. Pernyataan dalam hal Jaminan No Pernyataan 1. Anda mengharapkan jaminan dalam 2.
peminjaman ringan dan tidak membebani. Anda mengharapkan jaminan yang Anda berikan seimbang dengan pinjaman yang
3.
Anda minta. Anda mengharapkan jaminan yang telah Anda masukkan aman.
4. Pernyataan dalam hal Pelayanan No
Pernyataan
SS
S
RR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
Anda mengharapkan para karyawan selalu
2
melayani dengan ramah. Anda mengharapkan pengguna kredit selalu diingatkan tanggal jatuh tempo pembayaran
3
oleh bank untuk melakukan pembayaran. Anda mengharapkan karyawan selalu tanggap
4
dan cepat saat menangani nasabah. Anda mengharapkan penjelasan dan keterangan mengenai periode pinjaman atau tanggal jatuh tempo pembayaran dapat anda pahami dengan mudah.
B. Pernyataan Belief atau kepercayaan tentang pendapat Anda mengenai kebijakan pemberian kredit Bank Rakyat Indonesia Syariah Yogayakarta. 1. Pernyataan dalam hal Sistem Bagi Hasil No Pernyataan 1. Dalam kenyataannya sistem bagi hasil yang ditawarkan Bank Rakyat Indonesia Syariah Yogyakarta sudah sesuai dengan ketentuan syariat Islam.
SS
S
RR
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.
Dalam kenyataannya sistem bagi hasil yang diberikan oleh Bank Rakyat Indonesia Syariah sesuai dengan keinginan anda.
2. Pernyataan dalam hal Proses Administrasi No Pernyataan 1 Proses administrasi Bank Rakyat Indonesia
SS
S
RR
TS
STS
SS
S
RR
TS
STS
Yogyakarta tidak memakan waktu yang lama mempengaruhi Anda dalam pengambilan 2.
kredit.atau pembiayaan. Dalam kenyataannya, proses administrasi yang diterapkan oleh Bank Rakyat Indonesia
3.
Syariah sudah sesuai prosedur. Anda yakin pada Bank Rakyat Indonesia Syariah Yogyakarta tidak ada kecurangan untuk mempercepat proses administrasi mempengaruhi Anda dalam pengambilan kredit atau pembiayaan.
3. Pernyataan dalam hal Jaminan No Pernyataan 1. Jaminan yang ditetapkan oleh Bank Rakyat Indonesia Syariah Yogyakarta dalam pembiayaan cukup ringan dan tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
membebani, mempengaruhi Anda dalam 2.
pengambilan keputusan pembiayaan.. Jaminan yang Anda berikan oleh Bank Rakyat Indonesia Syariah sudah seimbang dengan pinjaman yang Anda minta, mempengaruhi Anda dalam pengambilan keputusan
3.
pembiayaan Dalam kenyataannya jaminan yang telah Anda masukkan di Bank Rakyat Indonesia Syariah
Yogyakarta aman. 4. Pernyataan dalam hal Pelayanan No Pernyataan 1 Dalam kenyataannya para karyawan Bank Rakyat Indonesia Syariah Yogyakarta 2
melayani Anda dengan ramah. Peminjam kredit selalu diingatkan pada tanggal jatuh tempo pembayaran oleh Bank Rakyat Indonesia Syariah Yogyakarta untuk melakukan pembayaran mempengaruhi Anda
3
dalam pengambilan kredit atau pembiayaan. Dalam kenyataannya karyawan Bank Rakyat Indonesia Syariah Yogyakarta selalu tanggap
4
dan cepat saat menangani nasabah. Dalam kenyataannya, Bank Rakyat Indonesia Syariah Yogyakarta memberikan penjelasan dan keterangan
SS
S
RR
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mengenai periode pinjaman atau tanggal jatuh tempo pembayaran yang dapat Anda pahami dengan mudah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Frequency Table
Jenis Kelamin
Valid
Pria Wanita Total
Frequency 65 35 100
Percent 65.0 35.0 100.0
Valid Percent 65.0 35.0 100.0
Cumulative Percent 65.0 100.0
Usia
Valid
20 - 30 tahun 31 - 40 tahun 41 - 50 tahun > 50 tahun Total
Frequency 22 40 33 5 100
Percent 22.0 40.0 33.0 5.0 100.0
Valid Percent 22.0 40.0 33.0 5.0 100.0
Cumulative Percent 22.0 62.0 95.0 100.0
Pendidikan terakhir
Valid
Frequency SD 23 SLTP sederajat 12 SLTA sederajat 37 Perguruan tinggi 28 Total 100
Percent 23.0 12.0 37.0 28.0 100.0
Valid Percent 23.0 12.0 37.0 28.0 100.0
Cumulative Percent 23.0 35.0 72.0 100.0
Pekerjaan
Valid
Frequency Pegawai Negeri 15 Pegawai Swasta 43 Wiraswasta 24 Lain-lain 18 Total 100
Percent 15.0 43.0 24.0 18.0 100.0
Valid Percent 15.0 43.0 24.0 18.0 100.0
Cumulative Percent 15.0 58.0 82.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penghasilan
Valid
< Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 - Rp 2.000.000 Rp 2.001.000 - Rp 3.000.000 > Rp 3.000.000 Total
Frequency 50 41 6 3 100
Percent 50.0 41.0 6.0 3.0 100.0
Valid Percent 50.0 41.0 6.0 3.0 100.0
Cumulative Percent 50.0 91.0 97.0 100.0
Lama mengambil angsuran kredit
Valid
1 tahun 2 tahun 3 tahun 4 tahun 5 tahun Total
Frequency 21 29 22 16 12 100
Percent 21.0 29.0 22.0 16.0 12.0 100.0
Valid Percent 21.0 29.0 22.0 16.0 12.0 100.0
Cumulative Percent 21.0 50.0 72.0 88.0 100.0
Faktor Utama Frequency Valid
Sistem bagi hasil (suku bunga) Proses administrasi Jaminan Pelayanan karyawan Total
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
72
72.0
72.0
72.0
20 2 6 100
20.0 2.0 6.0 100.0
20.0 2.0 6.0 100.0
92.0 94.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Frequency Table
SBH_I1
Valid
2.00 3.00 4.00 5.00 Total
Frequency 3 13 60 24 100
Percent 3.0 13.0 60.0 24.0 100.0
Valid Percent 3.0 13.0 60.0 24.0 100.0
Cumulative Percent 3.0 16.0 76.0 100.0
SBH_I2
Valid
2.00 3.00 4.00 5.00 Total
Frequency 4 18 48 30 100
Percent 4.0 18.0 48.0 30.0 100.0
Valid Percent 4.0 18.0 48.0 30.0 100.0
Cumulative Percent 4.0 22.0 70.0 100.0
PAP_I1
Valid
2.00 3.00 4.00 5.00 Total
Frequency 4 10 57 29 100
Percent 4.0 10.0 57.0 29.0 100.0
Valid Percent 4.0 10.0 57.0 29.0 100.0
Cumulative Percent 4.0 14.0 71.0 100.0
PAP_I2
Valid
2.00 3.00 4.00 5.00 Total
Frequency 3 18 45 34 100
Percent 3.0 18.0 45.0 34.0 100.0
Valid Percent 3.0 18.0 45.0 34.0 100.0
Cumulative Percent 3.0 21.0 66.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PAP_I3
Valid
2.00 3.00 4.00 5.00 Total
Frequency 4 12 50 34 100
Percent 4.0 12.0 50.0 34.0 100.0
Valid Percent 4.0 12.0 50.0 34.0 100.0
Cumulative Percent 4.0 16.0 66.0 100.0
JAM_I1
Valid
2.00 3.00 4.00 5.00 Total
Frequency 5 7 55 33 100
Percent 5.0 7.0 55.0 33.0 100.0
Valid Percent 5.0 7.0 55.0 33.0 100.0
Cumulative Percent 5.0 12.0 67.0 100.0
JAM_I2
Valid
2.00 3.00 4.00 5.00 Total
Frequency 8 16 42 34 100
Percent 8.0 16.0 42.0 34.0 100.0
Valid Percent 8.0 16.0 42.0 34.0 100.0
Cumulative Percent 8.0 24.0 66.0 100.0
JAM_I3
Valid
2.00 3.00 4.00 5.00 Total
Frequency 7 11 49 33 100
Percent 7.0 11.0 49.0 33.0 100.0
Valid Percent 7.0 11.0 49.0 33.0 100.0
Cumulative Percent 7.0 18.0 67.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PEL_I1
Valid
2.00 3.00 4.00 5.00 Total
Frequency 1 14 56 29 100
Percent 1.0 14.0 56.0 29.0 100.0
Valid Percent 1.0 14.0 56.0 29.0 100.0
Cumulative Percent 1.0 15.0 71.0 100.0
PEL_I2
Valid
1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 Total
Frequency 1 3 21 43 32 100
Percent 1.0 3.0 21.0 43.0 32.0 100.0
Valid Percent 1.0 3.0 21.0 43.0 32.0 100.0
Cumulative Percent 1.0 4.0 25.0 68.0 100.0
PEL_I3
Valid
2.00 3.00 4.00 5.00 Total
Frequency 2 13 54 31 100
Percent 2.0 13.0 54.0 31.0 100.0
Valid Percent 2.0 13.0 54.0 31.0 100.0
Cumulative Percent 2.0 15.0 69.0 100.0
PEL_I4
Valid
2.00 3.00 4.00 5.00 Total
Frequency 3 13 50 34 100
Percent 3.0 13.0 50.0 34.0 100.0
Valid Percent 3.0 13.0 50.0 34.0 100.0
Cumulative Percent 3.0 16.0 66.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Frequency Table SBH_B1
Valid
1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 Total
Frequency 1 1 13 61 24 100
Percent 1.0 1.0 13.0 61.0 24.0 100.0
Valid Percent 1.0 1.0 13.0 61.0 24.0 100.0
Cumulative Percent 1.0 2.0 15.0 76.0 100.0
SBH_B2
Valid
1.00 3.00 4.00 5.00 Total
Frequency 1 16 53 30 100
Percent 1.0 16.0 53.0 30.0 100.0
Valid Percent 1.0 16.0 53.0 30.0 100.0
Cumulative Percent 1.0 17.0 70.0 100.0
PAP_B1
Valid
3.00 4.00 5.00 Total
Frequency 5 65 30 100
Percent 5.0 65.0 30.0 100.0
Valid Percent 5.0 65.0 30.0 100.0
Cumulative Percent 5.0 70.0 100.0
PAP_B2
Valid
2.00 3.00 4.00 5.00 Total
Frequency 1 13 55 31 100
Percent 1.0 13.0 55.0 31.0 100.0
Valid Percent 1.0 13.0 55.0 31.0 100.0
Cumulative Percent 1.0 14.0 69.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PAP_B3
Valid
1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 Total
Frequency 1 3 6 53 37 100
Percent 1.0 3.0 6.0 53.0 37.0 100.0
Valid Percent 1.0 3.0 6.0 53.0 37.0 100.0
Cumulative Percent 1.0 4.0 10.0 63.0 100.0
JAM_B1
Valid
1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 Total
Frequency 1 4 16 52 27 100
Percent 1.0 4.0 16.0 52.0 27.0 100.0
Valid Percent 1.0 4.0 16.0 52.0 27.0 100.0
Cumulative Percent 1.0 5.0 21.0 73.0 100.0
JAM_B2
Valid
2.00 3.00 4.00 5.00 Total
Frequency 5 14 49 32 100
Percent 5.0 14.0 49.0 32.0 100.0
Valid Percent 5.0 14.0 49.0 32.0 100.0
Cumulative Percent 5.0 19.0 68.0 100.0
JAM_B3
Valid
2.00 3.00 4.00 5.00 Total
Frequency 4 9 52 35 100
Percent 4.0 9.0 52.0 35.0 100.0
Valid Percent 4.0 9.0 52.0 35.0 100.0
Cumulative Percent 4.0 13.0 65.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PEL_B1
Valid
2.00 3.00 4.00 5.00 Total
Frequency 4 13 54 29 100
Percent 4.0 13.0 54.0 29.0 100.0
Valid Percent 4.0 13.0 54.0 29.0 100.0
Cumulative Percent 4.0 17.0 71.0 100.0
PEL_B2
Valid
2.00 3.00 4.00 5.00 Total
Frequency 5 9 57 29 100
Percent 5.0 9.0 57.0 29.0 100.0
Valid Percent 5.0 9.0 57.0 29.0 100.0
Cumulative Percent 5.0 14.0 71.0 100.0
PEL_B3
Valid
2.00 3.00 4.00 5.00 Total
Frequency 5 12 56 27 100
Percent 5.0 12.0 56.0 27.0 100.0
Valid Percent 5.0 12.0 56.0 27.0 100.0
Cumulative Percent 5.0 17.0 73.0 100.0
PEL_B4
Valid
2.00 3.00 4.00 5.00 Total
Frequency 6 14 50 30 100
Percent 6.0 14.0 50.0 30.0 100.0
Valid Percent 6.0 14.0 50.0 30.0 100.0
Cumulative Percent 6.0 20.0 70.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Correlations (Uji Validitas Ideal) Correlations
SBH_I1
SBH_I2
PAP_I1
PAP_I2
PAP_I3
JAM_I1
JAM_I2
JAM_I3
PEL_I1
PEL_I2
PEL_I3
PEL_I4
SUM_I
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
SBH_ SBH_ PAP_ PAP_ PAP_ JAM JAM JAM PEL_ PEL_ PEL_ PEL_ SUM I1 I2 I1 I2 I3 _I1 _I2 _I3 I1 I2 I3 I4 _I 1 .660** .185 .171 .246* .249* .188 .078 .178 .215* .188 .214* .487** . .000 .066 .088 .014 .012 .061 .441 .077 .032 .061 .033 .000 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 .660** 1 .266** .262** .217* .171 .123 .069 .213* .232* .255* .239* .509** .000 . .008 .009 .030 .089 .222 .493 .033 .020 .010 .017 .000 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 .185 .266** 1 .634** .606** .292** .328** .309** .275** .139 .144 .169 .603** .066 .008 . .000 .000 .003 .001 .002 .006 .167 .154 .092 .000 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 .171 .262** .634** 1 .660** .322** .303** .391** .331** .290** .278** .259** .684** .088 .009 .000 . .000 .001 .002 .000 .001 .003 .005 .009 .000 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 .246* .217* .606** .660** 1 .302** .324** .304** .310** .266** .256* .272** .663** .014 .030 .000 .000 . .002 .001 .002 .002 .007 .010 .006 .000 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 .249* .171 .292** .322** .302** 1 .695** .636** .175 .164 .182 .151 .618** .012 .089 .003 .001 .002 . .000 .000 .082 .103 .070 .135 .000 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 .188 .123 .328** .303** .324** .695** 1 .665** .127 .115 .199* .142 .608** .061 .222 .001 .002 .001 .000 . .000 .208 .254 .048 .158 .000 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 .078 .069 .309** .391** .304** .636** .665** 1 .246* .122 .165 .154 .595** .441 .493 .002 .000 .002 .000 .000 . .014 .228 .100 .126 .000 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 .178 .213* .275** .331** .310** .175 .127 .246* 1 .514** .571** .514** .603** .077 .033 .006 .001 .002 .082 .208 .014 . .000 .000 .000 .000 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 .215* .232* .139 .290** .266** .164 .115 .122 .514** 1 .669** .582** .596** .032 .020 .167 .003 .007 .103 .254 .228 .000 . .000 .000 .000 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 .188 .255* .144 .278** .256* .182 .199* .165 .571** .669** 1 .636** .622** .061 .010 .154 .005 .010 .070 .048 .100 .000 .000 . .000 .000 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 .214* .239* .169 .259** .272** .151 .142 .154 .514** .582** .636** 1 .593** .033 .017 .092 .009 .006 .135 .158 .126 .000 .000 .000 . .000 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 .487** .509** .603** .684** .663** .618** .608** .595** .603** .596** .622** .593** 1 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 . 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Reliability (Uji Reliabilitas Ideal) **** Method 1 (space saver) will be used for this analysis **** _
R E L I A B I L I T Y P H A)
A N A L Y S I S
-
S C A L E
(A L
Item-total Statistics
Item Deleted SBH_I1 SBH_I2 PAP_I1 PAP_I2 PAP_I3 JAM_I1 JAM_I2 JAM_I3 PEL_I1 PEL_I2 PEL_I3 PEL_I4
Scale Mean if Item
Scale Variance if Item
Corrected ItemTotal
Deleted
Deleted
Correlation
45.0900 45.1000 45.0300 45.0400 45.0000 44.9800 45.1200 45.0600 45.0100 45.1200 45.0000 44.9900
28.0221 27.4242 26.9183 25.8772 26.1818 26.6663 25.9855 26.4206 27.2423 26.3289 26.9091 26.8989
.3822 .3906 .5089 .5964 .5729 .5221 .4895 .4826 .5174 .4823 .5341 .4943
Reliability Coefficients N of Cases = Alpha =
.8357
100.0
N of Items = 12
Alpha if
.8314 .8316 .8224 .8152 .8173 .8213 .8245 .8246 .8223 .8247 .8208 .8235
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Correlations (Uji Validitas Belief) Correlations
SBH_B1
SBH_B2
PAP_B1
PAP_B2
PAP_B3
JAM_B1
JAM_B2
JAM_B3
PEL_B1
PEL_B2
PEL_B3
PEL_B4
SUM_B
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
SBH_ SBH_ PAP_ PAP_ PAP_ B1 B2 B1 B2 B3 1 .723** .093 .148 .326** . .000 .359 .141 .001 100 100 100 100 100 .723** 1 .210* .167 .294** .000 . .036 .097 .003 100 100 100 100 100 .093 .210* 1 .415** .424** .359 .036 . .000 .000 100 100 100 100 100 .148 .167 .415** 1 .318** .141 .097 .000 . .001 100 100 100 100 100 .326** .294** .424** .318** 1 .001 .003 .000 .001 . 100 100 100 100 100 .207* .182 .249* .396** .300** .039 .070 .013 .000 .002 100 100 100 100 100 .308** .272** .208* .233* .245* .002 .006 .038 .019 .014 100 100 100 100 100 .300** .181 .235* .436** .277** .002 .071 .019 .000 .005 100 100 100 100 100 .103 .092 .123 -.045 .038 .306 .362 .222 .659 .704 100 100 100 100 100 .102 .143 .037 .047 -.038 .315 .157 .714 .641 .708 100 100 100 100 100 .143 .150 .043 .120 .083 .157 .136 .674 .234 .411 100 100 100 100 100 .116 .125 .181 .115 .081 .248 .215 .071 .256 .424 100 100 100 100 100 .534** .525** .448** .485** .494** .000 .000 .000 .000 .000 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
JAM JAM JAM _B1 _B2 _B3 .207* .308** .300** .039 .002 .002 100 100 100 .182 .272** .181 .070 .006 .071 100 100 100 .249* .208* .235* .013 .038 .019 100 100 100 .396** .233* .436** .000 .019 .000 100 100 100 .300** .245* .277** .002 .014 .005 100 100 100 1 .630** .660** . .000 .000 100 100 100 .630** 1 .617** .000 . .000 100 100 100 .660** .617** 1 .000 .000 . 100 100 100 .000 .202* .185 1.000 .044 .065 100 100 100 -.032 .216* .039 .751 .031 .702 100 100 100 .079 .252* .192 .434 .012 .055 100 100 100 .044 .145 .230* .663 .149 .021 100 100 100 .569** .667** .664** .000 .000 .000 100 100 100
PEL_ B1 .103 .306 100 .092 .362 100 .123 .222 100 -.045 .659 100 .038 .704 100 .000 1.000 100 .202* .044 100 .185 .065 100 1 . 100 .546** .000 100 .717** .000 100 .540** .000 100 .541** .000 100
PEL_ PEL_ PEL_ SUM B2 B3 B4 _B .102 .143 .116 .534** .315 .157 .248 .000 100 100 100 100 .143 .150 .125 .525** .157 .136 .215 .000 100 100 100 100 .037 .043 .181 .448** .714 .674 .071 .000 100 100 100 100 .047 .120 .115 .485** .641 .234 .256 .000 100 100 100 100 -.038 .083 .081 .494** .708 .411 .424 .000 100 100 100 100 -.032 .079 .044 .569** .751 .434 .663 .000 100 100 100 100 .216* .252* .145 .667** .031 .012 .149 .000 100 100 100 100 .039 .192 .230* .664** .702 .055 .021 .000 100 100 100 100 .546** .717** .540** .541** .000 .000 .000 .000 100 100 100 100 1 .596** .524** .492** . .000 .000 .000 100 100 100 100 .596** 1 .599** .616** .000 . .000 .000 100 100 100 100 .524** .599** 1 .572** .000 .000 . .000 100 100 100 100 .492** .616** .572** 1 .000 .000 .000 . 100 100 100 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Reliability (Uji Reliabilitas Belief) ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ****** _
R E L I A B I L I T Y P H A)
A N A L Y S I S
-
S C A L E
(A L
Item-total Statistics
Item
Scale Mean if Item
Scale Variance if Item
Corrected ItemTotal
Deleted
Deleted
Correlation
45.2700 45.2200 45.0800 45.1700 45.1100 45.3300 45.2500 45.1500 45.2500 45.2300 45.2800 45.2900
21.4112 21.3653 22.5592 21.8597 21.4726 20.6678 19.9470 20.2500 21.1591 21.5324 20.5471 20.6524
Alpha if
Deleted SBH_B1 SBH_B2 PAP_B1 PAP_B2 PAP_B3 JAM_B1 JAM_B2 JAM_B3 PEL_B1 PEL_B2 PEL_B3 PEL_B4
.4204 .4049 .3552 .3708 .3626 .4397 .5595 .5641 .4183 .3635 .5051 .4426
Reliability Coefficients N of Cases = Alpha =
.7926
100.0
N of Items = 12
.7792 .7807 .7852 .7836 .7850 .7775 .7644 .7647 .7794 .7848 .7706 .7772
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI