ANALISIS PRODUK TABUNGAN HAJI ARAFAH DENGAN AKAD WADIAH DI BANK MUAMALAT INDONESIA KANTOR CABANG PEMBANTU MAGELANG TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syari‟ah (A.Md.E.Sy)
DISUSUN OLEH YULIANA NIM. 20113002
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2016
i
ii
ANALISIS PRODUK TABUNGAN HAJI ARAFAH DENGAN AKAD WADIAH DI BANK MUAMALAT INDONESIA KANTOR CABANG PEMBANTU MAGELANG TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syari‟ah (A.Md.E.Sy)
DISUSUN OLEH YULIANA NIM. 20113002
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2016
iii
KEMENTERIAN AGAMA RI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)SALATIGA Jl. Tentara Pelajar No 02 Salatiga telp. (0298) 323706, 323433 Website:www.iainsalatiga.ac.id Email:
[email protected]
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Setelah dikoreksi dan Saudara:
diperbaiki, maka Tugas Akhir
Nama
: YULIANA
NIM
: 20113002
Jurusan
: Perbankan Syariah Diploma III (PS-DIII)
Judul
: ANALISIS PRODUK TABUNGAN HAJI ARAFAH DENGAN AKAD WADIAH DI BANK MUAMALAT INDONESIA KANTOR CABANG PEMBANTU MAGELANG
Dengan ini kami mohon Tugas Akhir mahasiswa tersebut di atas supaya segera dimunaqasyahkan. Demikian agar menjadi perhatian. Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Salatiga, 18 Juli 2016 Pembimbing
Abdul Aziz N. P., MM NIP. 197010282000031001
iv
KEMENTERIAN AGAMA RI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jl. Tentara Pelajar No 02 Salatiga telp. (0298) 323706, 323433 Website: www.iainsalatiga.ac.id E-mail:
[email protected]
PENGESAHAN ANALISIS PRODUK TABUNGAN HAJI ARAFAH DENGAN AKAD WADIAH DI BANK MUAMALAT INDONESIA KANTOR CABANG PEMBANTU MAGELANG DISUSUN OLEH YULIANA NIM 201 13 002 Telah dipertahankan di depan panitia Dewan Penguji Tugas Akhir Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal 10 Agustus 2016 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah (A.Md.E.Sy) Susunan Panitia Penguji: Ketua Sidang
: Dr. Hikmah Endraswati, M.Si
( _________ )
Sekretaris Sidang
: Abdul Aziz N. P., MM
( _________ )
Penguji I
: Mochlasin, M.Ag
( _________ )
Penguji II
: Taufikur Rahman, S.E.,M.Si
( _________ )
Salatiga,
Agustus 2016
Dekan FEBI IAIN Salatiga
Dr. Anton Bawono, S.E., M.Si. NIP. 19740320 200312 1 001
v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda-tangan di bawah ini: Nama
: YULIANA
NIM
: 201 13 002
Jurusan
: Perbankan Syariah Diploma III (PS-DIII)
Fakultas
: Ekonomi dan Bisnis Islam
Menyatakan bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri bukan jiplakan karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Salatiga, 26 Juli 2016 Yang Menyatakan
Yuliana NIM. 201 13 002
vi
PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI
Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama
: YULIANA
NIM
: 201 13 002
Jurusan
: Perbankan Syariah Diploma III (PS-DIII)
Fakultas
: Ekonomi dan Bisnis Islam
menyatakan bahwa naskah Tugas Akhir ini secara keseluruhan bebas dari plagiasi. Jika dikemudian hari terbukti melakukan plagiasi maka saya siap ditindak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Salatiga, 26 Juli 2016 Saya yang menyatakan,
Yuliana NIM: 201 13 002
vii
MOTTO
SALAH SATU HAL TERPENTING DALAM HIDUP ADALAH KEBAHAGIAN KEDUA ORANG TUA
viii
PERSEMBAHAN
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahNya, penulis persembahkan Tugas Akhir ini kepada: 1. Bapak Slamet dan Ibu Bariyah selaku orang tua tercinta dan kakak yang saya cintai yang telah memberikan semangat dan do‟a selama ini. 2. Seluruh anggota keluarga yang telah memberikan dukungan moril. 3. Bapak dan Ibu dosen IAIN SALATIGA yang telah memberikan ilmu selama ini. 4. Seseorang tersayang yang selama ini selalu memberikan dukungan semangat dan selalu setia. 5. Teman-teman seangkatan yang telah melakukan perjuangan dalam menempuh pendidikan bersama. 6. Almamater IAIN Salatiga.
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT. atas limpahan karunia dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “ANALISIS PRODUK TABUNGAN HAJI ARAFAH DENGAN AKAD WADIAH DI BANK MUAMALAT INDONESIA KANTOR CABANG PEMBANTU MAGELANG” . Tugas Akhir ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar Ahli Madya di Jurusan Perbankan Syariah Diploma 3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Dalam penulisan Tugas Akhir ini, tidak lepas dari bantuan serta dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu disini penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Allah SWT atas limpahan rahmat, hidayah serta karunia-Nya yang tiada terhitung jumlahnya 2. Bapak Dr. Rahmat Haryadi, M.Si selaku Rektor IAIN Salatiga 3. Bapak Dr. Anton Bawono., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 4. Bapak Drs. Alfred L., M.Si selaku Ketua Jurusan Perbankan Syariah Diploma III 5. Bapak Abdul Aziz Nugraha Pratama, MM selaku dosen pembimbing penyusunan tugas akhir yang telah memberikan bimbingan, arahan, masukan serta kritikan penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini
x
6. Seluruh dosen pengajar Progaram Studi DIII Perbankan Syariah STAIN Salatiga 7. Bapak, Ibu, Kakak dan keluarga tercinta yang selalu mendoakan, dan menyemangati 8. Dan teman-teman satu angkatan yang sudah melakukan pendidikan bersama-sama. Akhirnya penulis menyadari atas keterbatasan yang dimiliki dalam menyelesaikan Tugas Akhir (TA) ini, sehingga masih banyak kekurangan dan ketidaksempurnaan. Oleh karena itu kritik yang mebangun dan saran yang diberikan oleh pembaca sangat diperlukan. Tapi, sekecil apapun Tugas Akhir (TA) ini penulis berharap dapat memebrikan manfaat bagi pembaca semua, terutama akan dapat membantu lembaga yang penulis melakukan penelitian.
Salatiga, 26 Juli 2016 Penulis
Yuliana (20113002)
xi
ABSTRAK
Yuliana. 2016. Analisis Produk Tabungan Haji Arafah Dengan Akad Wadiah Di Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Magelang. Tugas Akhir. Jurusan Perbankan Syariah Diploma III. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Abdul Aziz Nugraha Pratama., M.M. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui manfaat Produk Tabungan Haji Arafah di Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Magelang, 2) Untuk mengetahui perkembangan jumlah nasabah Tabungan Haji Arafah di Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Magelang pada tahun 2015, 3) Untuk mengetahui penerapan analisi SWOT dalam pemasaran Produk Tabungan Haji Arafah di Bank Muamalat Indonesia Kantor cabang Pembantu Magelang, 4) Untuk mengetahui strategi pemasaran Produk Tabungan Haji Arafah di Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Magelang. Metode penelitian yang digunakan dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini adalah metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara kepada para karyawan Bank Muamalat Kantor Cabang Pembantu Magelang yang mengurusi produk ini, dan observasi secara langsung maupun tidak langsung terhadap obyek yang berkaitan dengan yang diteliti. Hasil Penelitian ini adalah: 1) manfaat produk tabungan haji arafah nyaman, terencana, menguntungkan, fleksibel dan terjamin, 2) jumlah nasabah mengalami peningkatan setiap tahunnya, 3) kekuatan memiliki poin lebih besar daripada kelemahan sehingga peluang untuk Produk Tabungan Haji Arafah lebih besar dari ancamannya, 4) strategi pemasaran produk Tabungan Haji Arafah sesuai dengan analisis 4P.
Kata kunci: Tabungan Haji Arafah, Akad Wadiah, Bank Muamalat.
xii
DAFTAR ISI
SAMPUL .................................................................................................. LEMBAR BERLOGO .............................................................................. HALAMAN JUDUL ................................................................................ HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................... HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. PERNYATAAN KEASLIAN .................................................................. PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI ...................................................... MOTTO .................................................................................................... PERSEMBAHAN ..................................................................................... KATA PENGANTAR .............................................................................. ABSTRAK ................................................................................................ DAFTAR ISI ............................................................................................ DAFTAR GAMBAR ................................................................................ DAFTAR TABEL ..................................................................................... DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................
i ii iii iv v vi vii viii ix x xii xiii xv xvi xvii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .............................................................................. B. Rumusan Masalah ......................................................................... C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................................... D. Metode Penelitian ......................................................................... E. Sistematika Penulisan ...................................................................
1 6 7 8 10
BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka ............................................................................... 12 B. Kajian Teoritik ............................................................................... 13 BAB III OBJEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Bank Muamalat ............................................... B. Identitas Perusahaan ...................................................................... C. Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan ................................................. D. Budaya Perusahaan ........................................................................ E. Struktur Organisasi dan Job description ........................................ F. Produk-produk di Bank Muamalat ................................................
26 29 29 30 32 37
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Manfaat Produk Tabungan Haji Arafah ........................................ B. Perkembangan Jumlah Nasabah ................................................... C. Peluang, Hambatan Dan Tantangan Produk ................................ D. Strategi Pemasaran Produk Tabungan Haji Arafah ......................
51 54 57 60
xiii
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan .................................................................................... 62 B. Saran .............................................................................................. 63 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. LAMPIRAN
xiv
65
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1
Struktur Organisasi Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Magelang ............ 33
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Nisbah Deposito Mudharabah ........................................... 47 Tabel 3.2 Penalti Deposito Mudharabah ........................................... 47 Tabel 3.3 Nisbah Deposito Fullinves ................................................ 48 Tabel 3.4 Pinalti Deposito Fullinves ................................................. 48 Tabel 3.5 Nisbah Giro Muamalat Ultima Mata Uang IDR ................ 50 Tabel 3.6 Nisbah Giro Muamalat Ultima Mata Uang USD ............... 50 Tabel 4.1 Besarnya Setoran Tabungan Haji Arafah ........................... 53 Tabel 5.2 Perkembangan Nasabah Tahun 2014 ................................. 55 Tabel 5.3 Perkembangan Nasabah Tahun 2015 ................................. 56
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1
Daftar Nilai SKK
Lampiran
2
Lembar Bimbingan Skripsi
Lampiran
3
Riwayat Hidup Penulis
Lampiran
4
Brosur
xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Di dalam sistem ekonomi Islam, telah diharamkan transaksi dalam bisnis maupun perbankan yang mengandung unsur riba. Hal ini dikarenakan riba mengandung unsur ketidakadilan diantara kedua belah pihak. Oleh sebab itu, para tokoh ekonomi Islam mencoba merumuskan sistem perbankan yang berbeda dengan sistem ekonomi konvesional yaitu sitem perbankan islam atau perbankan syariah. Perbankan konvensionl merupakan sistem perbankan umum yang ada di Indonesia. Sedangkan, perbankan syariah merupakan sistem perbankan yang belum banyak ada di indonesia dimana sistem perbankan ini berpedoman pada nilai-nilai islam atau prinsip syariah. Prinsip syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dengan pihak lain untuk menyimpan dana dan atau pembiayaan kegiatan usaha atau kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai syariah (Kasmir, 2004: 289). Kebijakan pemerintah terhadap perbankan syariah di Indonesia terdapat dalam Undang-Undang perbankan No. 7 tahun 1992 tentang perbankan dan Undang-Undang No. 10 tahun 1998 tentang perubahan atas Undang-Undang No. 7 tahun 1992. Berdasarkan kebijakan tersebut perkembangan
kebijakan
perbankan
1
Islam
di
Indonesia
dapat
diklasifikasikan dalam dua periode, yaitu periode 1992-1998 dan periode 1998-1999. Periode 1992-1998 ditandai dengan munculnya Undang-Undang No. 7 tahun 1992 yang menyebutkan bahwa bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak (Rindjin, 2000: 13-14). Disahkannya UndangUndang No.7 tahun 1992 menempatkan sistem perbankan Islam sebagai salah satu sistem perbankan yang berlaku di Indonesia. Undang-Undang No. 7 tahun 1992 tentang perbankan yang dalam beberapa pasalnya mengatur tentang perbankan Islam, memberi landasan yang kuat bagi praktik perbankan Islam di Indonesia. Namun dalam Undang-Undang tersebut tidak menyebut dan menjelaskan secara langsung bank Islam itu sendiri. Undang-undang itu terdiri dari 10 Bab dengan 61 pasal. Kemudian dalam Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 1992 tentang bank berdasarkan prinsip bagi hasil, istilah bank Islam baru dijelaskan. Petunjuk operasional pasal-pasal yang mengatur perbankan dengan system bagi hasil
dalam
Undang-Undang
perbankan
tersebut,
pemerintah
mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 72 tahun 1992 tentang bank berdasarkan prinsip bagi hasil (Suwiknyo, 2010: 3-5). Bank Islam yang dimaksudkan dalam Undang-Undang No.7 tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah No.72 tahun 1992 adalah bank dengan prinsip bagi hasil. Jadi dalam dua peraturan yang dikeluarkan tersebut
2
tidak menyebutkan bank Islam atau bank syariah, namun hanya sebagai bank dengan prinsip bagi hasil. Perkembangan selanjutnya pada periode 1998-1999 dengan munculnya Undang-Undang No. 10 tahun 1998 yang menyebutkan bahwa Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat kedalam bentuk kredit dan atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat. Undang-undang ini merupakan salah satu kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah sebagai usaha memperbaiki krisis ekonomi Indonesia (Suwiknyo, 2010: 10). Kemudian dijelaskan dalam Undang-Undang No. 10 tahun 2008 tentang perbankan syariah bahwa perbankan syariah merupakan segala sesuatu yang menyangkut tentang bank syariah dan unit usaha syariah, mencakup
kelembagaan,
kegiatan
usaha
serta
cara
dan
proses
melaksanakan kegiatan usahanya. Bank Syariah adalah Bank yang menjalankan
kegiatan usahanya
menurut jenisnya
terdiri
atas
berdasarkan Bank
Umum
Prinsip Syariah
Syariah dan
dan Bank
Pembiayaan Rakyat Syariah. Bank Umum Syariah adalah Bank Syariah yang
dalam kegiatannya
memberikan
jasa
dalam
lalu
lintas
pembayaran. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah adalah Bank Syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Perbankan merupakan suatu lembaga keuangan yang ada di Indonesia
yang
memiliki
peranan
3
penting
bagi
kelangsungan
perekonomian Indonesia. Dua fungsi utama dari perbankan adalah pengumpulan dana dan penyaluran dana. Pengumpulan dana dalam istilah perbankan syariah lebih dikenal dengan pendanaan (funding) sedangkan penyaluran dana disebut dengan pembiayaan (financing). Produk pendanaan yang umum ada didalam sistem perbankan syariah maupun konvensional salah satunya adalah tabungan. Tabungan merupakan suatu produk dimana seseorang menyimpan sejumlah uangnya di suatu lembaga keuangan dan orang tersebut sewaktu-waktu dapat mengambil kembali uang yang telah disimpannya. Dalam ekonomi Islam, syarat untuk melakukan suatu transaksi adalah kesepakatan antara kedua belah pihak yang disebut dengan akad. Tercantum dalam UU No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah pada pasal 1 ayat 13 bahwa Akad adalah kesepakatan tertulis antara Bank Syariah atau UUS dan pihak lain yang memuat adanya hak dan kewajiban bagi masing-masing pihak sesuai dengan Prinsip Syariah. Akad produk dalam sistem perbankan syariah di Indonesia juga beragam. Akad dalam perbankan syariah yang sering dipakai dalam produk adalah wadiah. Akad wadiah merupakan titipan murni dari pihak nasabah dengan pibak lembaga keuangan. akad produk ini sesuai dengan prinsip syariah karena tidak adanya tambahan atau bagi hasil. Salah satu produk tabungan dalam perbankan syariah adalah tabungan haji. Tabungan haji merupakan produk dimana seseorang menyimpan dananya di bank yang kemudian akan dipergunakannya untuk
4
ibadah haji. Produk ini dikhususkan bagi masyarakat muslim indonesia yang berencana menunaikan ibadah haji. Ibadah haji termasuk rukun islam yang ke 5. Ibadah haji merupakan suatu kewajiban bagi umat islam yang sudah mampu secara fisik dan materi. Bank Muamalat Indonesia (BMI) Kantor Cabang Pembantu Magelang merupakan salah satu perbankan syariah di indonesia yang memiliki produk tabungan haji. Produk tabungan haji dalam Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Magelang menggunakan akad wadiah. Produk tabugan haji di Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Magelang disebut dengan Tabungan Haji Arafah. Produk ini diperuntukan bagi masyarakat umat Islam di Indonesia yang hendak menyimpan uangnya untuk dipergunakan menunaikan ibadah haji. Produk ini memiliki keunggulan tersendiri yang dapat digunakan sabagai daya tarik nasabah. Persaingan bisnis dengan bank lain yang berada di wilayah Magelang menjadi salah satu tantangan yang harus dihadapi oleh Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Magelang. Meskipun demikian, perkembangan produk Tabungan Haji Arafah di Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Magelang menunjukkan bahwa jumlah nasabahnya mengalami peningkatan yang cukup besar. Hal ini, disebabkan karena mayoritas masyarakat sekitar Magelang beragama Islam.
5
Oleh karena itu, penulis akan membahas secara lebih luas diantaranya tentang manfaat produk, jumlah peningkatan nasabah, strategi pemasaran dan penerapan analisis swot dari Produk Tabungan Haji Arafah dalam tugas akhir yang berjudul “Analisis Produk Tabungan Haji Arafah dengan Akad Wadiah di Bank Muamalat Kantor Cabang Pembantu Magelang”.
A. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, pokok permasalahan yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut: 1. Apa saja manfaat produk Tabungan Haji Arafah yang ada di Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Magelang? 2. Bagaimana perkembangan jumlah nasabah Tabungan Haji Arafah di Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Magelang dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2015? 3. Bagaimana penerapan analisis swot dalam pemasaran produk Tabungan Haji Arafah di Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Magelang? 4. Bagaimana strategi pemasaran di bank Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Magelang dalam meningkatkan minat nasabah untuk produk Tabungan Haji Arafah ini?
6
B. Tujuan dan Kegunaan Penelitian Tujuan penelitian yang dilakukan pada Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Magelang atas rumusan masalah yang telah dijabarkan di atas, adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui manfaat produk Tabungan Haji Arafah di Bank Muamalat Indonesia kantor Cabang Pembantu Magelang. 2. Untuk mengetahui perkembangan jumlah nasabah Tabungan Haji Arafah di Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Magelang pada tahun 2015. 3. Untuk mengetahui penerapan analisis swot dalam pemasaran produk Tabungan Haji Arafah di Bank Muamalat Indonesia Kantor cabang Pembantu Magelang. 4. Untuk mengetahui strategi pemasaran produk Tabungan Haji Arafah di Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Magelang. Adapun kegunaan Penelitian yang dilakukan di Bank Muamalat Kantor Cabang Pembantu Magelang: 1.
Bagi Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Magelang Hasil penilitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Magelang, dan dapat memperluas serta memberikan ilmu pengetahuan dalam bertransaksi di bank syariah yang sesuai dengan prinsip islam.
7
2.
Bagi Penyusun Penelitian ini berguna untuk menambah ilmu pengetahuan, wawasan dan pengalaman serta penerapan teori ilmu akademis dengan praktek di lapangan.
3.
Bagi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga Penelitian ini dapat memberikan tambahan referensi sebagai pertimbangan untuk penelitian yang memiliki objek yang sama dan sebagai bahan pustaka di perpustakaan Instiut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga
4.
Bagi Pembaca Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan yang dapat bermanfaat untuk para pembaca.
C. Metode Penelitian 1.
Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada pembuatan tugas akhir ini berupa studi kasus, yakni dengan membuat deskripsi/ analisis/ sintesis yang terbatas pada kasus tertentu untuk menjawab permasalahan yang telah diuraikan pada rumusan masalah.
2. Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Magelang yang beralamat di Jl. Jend A Yani No. 02A Magelang, dengan latar belakang bahwa Bank
8
Muamalat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Magelang merupakan salah satu perbankan syariah di Indonesia yang menjalankan usahanya berdasarkan prinsip islam, 3. Sumber data Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh secara langsung dari wawancara dengan pegawai Bank Muamalat Kantor Cabang Pembantu Magelang, sedangkan data sekunder diperoleh dari buku laporan tahunan/Annual Report Bank Muamalat tahun 2013 dan tahun 2014. 4.
Teknik pengumpulan data Pengumpulan data yang dilakukan menggunakan metode (Anwar, 2011: 105): a.
Teknik Wawancara Merupakan pengumpulan data secara lisan kepada subjek penelitian. Pada saat mengajukan pertanyaan, peneliti dapat berbicara berhadapan langsung dengan responden. Namun, bila tidak bisa dilakukan dengan langsung, dapat dilakukan melalui alat komunikasi. Wawancara yang dilakukan penulis dengan bertemu langsung kepada bagian kepala marketing. Tujuannya, agar tidak menemukan salah paham tentang produk yang diangkat oleh penulis dengan informasi yang ada.
9
b.
Teknik Observasi Merupakan cara pengumpulan data melalui proses pencatatan perilau subjek, objek, atau kejadian sistematik tanpa adanya pertanyaan atau komunikasi dengan individu-individu yang diteliti..
c. Teknik Dokumentasi Metode pengumpulan data dengan mengarahkan atau mengacu pada beberapa buku sebagai bahan penulisan serta sebagai tinjauan pustaka yang sesuai dengan judul dan pokok bahasan ilmiah. 5. Teknik analisis Penulisan
tugas
akhir
ini
menggunakan
metode
pendekatan kualitatif sederhana yakni suatu pendekatan dengan cara menggambarkan dan menjelaskan aspek-apek yang terdapat dalam produk tabungan haji arafah di Bank MuamalatIndonesia Kantor Cabang Pembantu Magelang.
D. Sistematika Penulisan BAB I
Pendahuluan Pada bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, serta sistematika penelitian.
10
BAB II
Landasan Teori Pada bab ini menjelaskan telaah pustaka dan kerangka teori. Telaah pustaka mencakup beberapa judul penelitian yang hampir sama dengan judul penelitian yang akan penulis teliti.
BAB III
Objek Penelitian Pada bab ini menjelaskan tentang gambaran umum Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Magelang berupa informasi mengenai sejarah berdirinya perusahaan, identitas perusahaan, visi dan misi perusahaan, budaya perusahaan, struktur organisasi dan deskripsi jabatan (Job Description).
BAB IV
Analisis Pada bab ini berisikan tentang pembahasan masalah yang diuraikan dalam rumusan masalah, yaitu tentang manfaat produk Tabungan Haji Arafah, perkembangan jumlah nasabah Tabungan Haji Arafah, penerapan analisis swot dalam produk dan strategi pemasaran produk Tabungan Haji Arafah.
BAB V
Penutup Pada bab akhir ini menggambarkan kesimpulan dan saran.
11
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka Tugas Akhir ini dibuat mengacu pada penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh saudara Anwari (2012) dalam tugas akhirnya yang berjudul “Produk Simpanan Haji Pada BMT Al Ijtihad Pabelan Kabupaten Semarang” yang menejelaskan tentang Prosedur pengajuan produk simpanan haji di BMT Al Ijtihad Pabelan yang tidak terlalu rumit, kelebihan produk simpanan haji di BMT Al Ijtihad Pabelan yaitu setoran ringan dan mendapat bagi hasil yang optimal serta tujuan dikeluarkannya produk simpanan haji di BMT Al Ijtihad Pabelan adalah untuk menarik nasabah. Penelitian yang lain dilakukan oleh Rahmah (2014) dalam tugas akhir dengan judul “Analisis Pada Produk Tabungan iB Hasanah Di Bank BNI Syariah”. Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah membahas tentang produk Tabungan iB Hasanah yang dijalankan berdasarkan dua akad yakni akad wadiah dan akad mudharabah, perkembangan saldo tabungan iB Hasanah mencapai 90%, strategi pemasaran produk tabungan iB Hasanah di BNI Syariah mengacu pada produk, memilih harga dan target pasar yang sesuai dengan perencanaan memilih lokasi kantor yang strategis dan promosi, serta keunggulan produk Tabungan iB Hasanah di BNI Syariah yaitu pembagian nisbah bagi hasil untuk nasabah dan bank
12
adalah 22:78, dan biaya administrasi yang lebih murah dibandingkan dengan produk lain. Penelitian terdahulu dilakukan oleh Sulistyowati (2014) yang berjudul “Analisis Produk Talangan Haji Mabrur Pada Bank Syariah Mandiri Cabang Semarang”. Penulis menyimpulkan, yaitu pembiayaan talangan haji pada Bank Mandiri Syariah Semarang dalam pelaksanaannya menggunakan dua akad yakni akad qard dan akad ijarah, banyaknya kelebihan dan manfaat yang didapat nasabah melalui pembiayaan talangan haji mabrur seperti proses cepat dan mudah, aman, nyaman, dan menguntungkan, pembatalan nasabah talangan haji menjadi salah satu hambatan dalam pelaksanaan talangan haji karena jika terjadi pembatalan maka bank juga harus mengurusi
pembatalan tersebut sehingga
mengganggu nasabah talangan haji yang lain. Berdasarkan
telaah
pustaka
diatas,
penulis
memposisikan
penelitian ini perbedaannya dengan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya pada strategi pemasaran produk tabungan haji dan perkembangan jumlah nasabah produk tabungan haji tersebut. Kurniasih (2014), dalam penelitian yang berjudul Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Minat Beli Pelanggan, dapat disimpulkan bahwa hasil pengujian kelayakan model menunjukkan variabel yang terdiri dari Produk, Harga, Tempat, Promosi, Orang, Bukti fisik, dan Proses secara bersama–sama tehadap Minat Beli Ulang dalam
13
melakukan pembelian ulang di Richeese Factory Maspion Square Surabaya adalah signifikan atau mempunyai pengaruh yang signifikan. Shandy (2015), dalam penelitian yang berjudul Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Minimarket Lulumart di Kota Samarinda, menyimpulkan bahwa terjadi pengaruh yang signifikan antara produk , harga, lokasi, promosi,orang, bukti fisik, dan proses terhadap keputusan pembelian pada Minimarket Lulumart di Kota Samarinda. Mulyadi. Wahyuni, Salamah. Endraswati, Hikmah (2014), dalam penelitian yang berjudul Operationalization Of Shariah Marketing Mix On Baitul Mall Wa Tamwil At The Province Of Banten Indonesia, menyimpulkan bahwa terjadi penyimpangan dari konsep syariah pada produk,
harga dan orang, namun aplikasi tempat dan promosi sesuai
dengan konsep syariah.
B. Kajian Teoritik 1.
Pendanaan Pendanaan menurut Nabhan (2008), adalah suatu bentuk kegiatan perbankan di Indonesia dalam menghimpun dana dari masyarakat. Pendanaan dalam perbankan syariah sama seperti halnya perbankan konvensional yang ada yaitu memiliki tiga produk utama tabungan, deposito dan giro. Perbankan syariah di Indonesia menjalankan kegiatan pendanaan berdasarkan prinsip syariah. Prinsip
14
syariah yang dipegang oleh perbankan syariah di Indonesia adalah dengan
cara
tidak
menggunakan
prinsip
bunga
melainkan
menggunakan prinsip bagi hasil mudharabah dan titipan wadiah. Bentuk penarikan dana pihak ketiga diantaranya (Nabhan, 2008:37): a. Titipan (wadi’ah), yaitu simpanan yang dijamin keamanan dalam pengembaliannya
tetapi
tanpa
memperoleh
imbalan
atau
keuntungan. b. Partisipasi modal berbagi hasil dan berbagi resiko untuk investasi umum (mudharabah mutlaqah), bank akan membayar bagian keuntungan secara proporsional dengan portofolio yang didanai dengan modal tersebut. c. Investasi khusus (mudharabah muqayyadah), bank bertindak sebagai manajer investasi untuk memperoleh fee, jadi bank tidak ikut berinvestasi, investor sepenuhnya mengambil resiko atas investasi tersebut. Sementara itu, menurut Antonio (2011) macam-macam pendaanaan yang ada di bank syariah adalah sebagai berikut: a. Tabungan Tabungan merupakan suatu produk dimana seseorang menyimpan sejumlah uangnya di suatu lembaga keuangan dan orang tersebut sewaktu-waktu dapat mengambil kembali uang yang telah disimpannya. Didalam UU No 21 tahun 2008 Pasal 1 tentang
15
Perbankan Syariah telah dijelaskan, bahwa tabungan adalah Simpanan berdasarkan Akad wadi‟ah atau Investasi dana berdasarkan Akad mudharabah atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat dan ketentuan tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan/atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu. b. Deposito Dalam UU No 21 tahun 2008 Pasal 1 ayat 22 telah dijelaskan bahwa deposito adalah Investasi dana berdasarkan Akad mudharabah atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan Akad antara Nasabah Penyimpan dan Bank Syariah dan/atau UUS. c. Giro Disebutkan dalam UU No 21 tahun 2008 Pasal 1 ayat 23, bahwa giro adalah Simpanan berdasarkan Akad wadi’ah atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya, atau dengan perintah pemindah bukuan.
16
2. Akad dalam Produk Akad yang digunakan dalam produk simpanan (tabungan) di bank syariah menurut Susanto (2008), adalah akad wadi’ah dan mudharabah, yaitu: a. Simpanan atau tabungan wadi’ah Istilah wadi’ah berasal dari kata wada’ayang berarti meninggalkan atau menitipkan sesuatu pada seseorang untuk dipelihara. Akad wadi‟ah merupakan titipan murni yang setiap saat dapat diambil jika pemiliknya menghendaki. Penerima titipan merupakan tangan amanah (yad amanah), dalam arti mereka tidak menanggung atas kehilangan atau kerusakan yang terjadi pada barang titipan selama bukan akibat kelalaian atau kecerobohan yang bersangkutan dalam menjalankan amanah. Ketentuan
ini
mengacu
pada
sabda
Nabi:
“Jaminan
pertanggungjawaban tidak diminta dari peminjam yang tidak menyalahgunakan (pinjaman) dan penerima titipan yang tidak lalai terhadap titipan tersebut” (Susanto, 2008:262). Dalam tradisi fiqih Islam, prinsip titipan atau simpanan dikenal dengan prinsip al-wadi’ah. Al-wadi’ah dapat diartikan sebagai titipan murni dari satu pihak ke pihak yang lain, baik individu maupun badan hukum, yang harus dijaga dan dikembalikan kapan saja si penitip menghendaki (Antonio, 2001: 85).
17
Sedangkan
wadiah
menurut
Penjelasan Pasal
3
Peraturan Bank Indonesia Nomor 9/19/PBI/2007 “ adalah transaksi penitipan dana atau barang dari pemilik kepada penyimpan dana atau barang dengan kewajiban bagi pihak yang menyimpan untuk mengembalikan dana atau barang titipan sewaktu-waktu”. Dari segi fungsinya, akad wadi’ah dapat terbagi menjadi dua kategori, yaitu: 1) Wadi’ah yad amanah, merupakan jenis akad penitipan dimana pihak penerima titipan tidak diperkenankan menggunakan barang titipan, sehingga tidak menanggung atas kerusakan atau kehilangan dari barang titipan tersebut, kecuali akibat kelalaian dalam menjalankan amanah. Ketentuan ini mengacu pada sabda Nabi: “Jaminan
pertanggungjawaban
tidak
diminta
dari
peminjam yang tidak menyalahgunakan (pinjaman) dan penerima titipan yang tidak lalai terhadap titipan tersebut” (Susanto,
2008:264).
Wadi‟ah
jenis
ini
memiliki
karakteristik sebagai berikut. a) Harta
atau barang yang dititipkan tidak boleh
dimanfaatkan dan digunakan oleh penerima titipan. b) Penerima titipan hanya berfungsi sebagai penerima amanah yang bertugas dan berkewajiban untuk menjaga barang yang dititipkan tanpa boleh memanfaatkannya.
18
c) Sebagai konpensasi, penerima titipan diperkenankan untuk membebankan biaya kepada yang menitipkan. d) Mengingat barang atau harta yang dititipkan tidak boleh dimanfaatkan oleh penerima titipan, aplikasi perbankan yang memungkinkan untuk jenis ini adalah jasa penitipan (Antonio, 2001: 148). 2) Wadi’ah yad dhamanah, yaitu akad penitipan dimana pihak penerima titipan dengan izin pemilik dapat memanfaatkan barang titipan, sehingga dengan demikian harus menanggung atas kerusakan atau kehilangan barang titipan tersebut. Karena dalam lembaga keuangan modern, penerima
titipan
(al-mustawda)
tidak
mungkin
membiarkan begitu saja barang titipan tanpa memberikan manfaat
apapun.
Karena
itu
untuk
menciptakan
kemanfaatan melalui penggunaan barang titipan dalam usaha ekonomi, mustawda harus meminta izin terlebih dahulu
kepada
pemilik
barang
(al-muwaddi)
dan
menjamin pengembalian barang secara utuh. Dengan demikian jenis akad menjadi berubah dari al-wadi’ah yad al-amanah
menjadi
al-wadi’ah
(Susanto,
2008:264).
Wadi’ah
karakteristik berikut ini:
19
yad jenis
al-dhamanah ini
memiliki
a) Harta dan barang yang dititipkan boleh dan dapat dimanfaatkan oleh yang menerima titipan. b) Karena dimanfaatkan, barang dan harta yang dititipkan tersebut tentu dapat menghasilkan manfaat. Sekalipun demikian, tidak ada keharusan bagi penerima titipan untuk memberikan hasil pemanfaatan kepada si penitip. c) Produk perbankan yang sesuai dengan akad ini yaitu giro dan tabungan. d) Bank konvensional memberikan jasa giro sebagai imbalan yang dihitung berdasarkan persentase yang telah ditetapkan (Antonio, 2001: 149). b. Simpanan atau tabungan mudharabah Mudharabah adalah suatu perkongsian antara dua pihak dimana pihak pertama (shahib al-mal) menyediakan dana, dan pihak kedua (mudharib) bertanggung jawab atas pengelolaan usaha. Keuntungan tanggung jawab atas pengelolaan usaha. Keuntungan dibagikan sesuai dengan ratio laba yang telah disepakati bersama secara advance, manakala rugi shahib almal akan kehilangan sebagai imbalan dari kerja keras dan keterampilan manajerial (managerial skill) selama proyek berlangsung (Muhammad, 2000: 13). Mudharabah berasal dari kata adhdharbu fil ardhi, yaitu berpergian untuk urusan dagang. Secara teknis mudharabah
20
adalah akad kerjasama usaha antara dua pihak dimana pihak pertama
(shahibul
maal)
menyediakan
seluruh
modal,
sedangkan pihak lainnya menjadi pengelola. Keuntungan usaha secara
mudharabah
dibagi
menurut
kesepakatan
yang
dituangkan dalam kotrak, sedangkan apabila rugi ditanggung oleh pihak modal selama kerugian itu bukan akibat kelalaian si pengelola. Seandainya kerugian itu diakibatkan karena kecurangan atau kelalaian si pengelola, si pengelola harus bertanggung
jawab
atas
kerugian
tersebut
(Sudarsono,
2003:54). Mudharabah merupakan salah satu konsep islam dalam melakukan perjanjian jual
beli. Konsep ini telah banyak
digunakan oleh bank-bank dan lembaga-lembaga keuangan Islam untuk pembiayaan modal kerja, dan pembiayaan perdagangan para nasabahnya. Mudrarabah merupakan satu bentuk perjanjian jual beli yang harus tunduk pada kaidah dan hukum umum jual beli yang berlaku dalam mu‟amalah Islamiyah (Muhammad, 2000: 22). Secara umum mudharabah dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: 1) Mudharabah Muthlaqah Transaksi mudharabah muthlaqah adalah bentuk kerja sama antara shahibul maal dan mudharib yang
21
cakupannya sangat luas dan tidak dibatasi oleh spesifikasi jenis
usaha,
mudharabah
waktu
dan
muthlaqah
daerah dapat
bisnis.
Penerapan
berupa
tabungan
mudharabah dan deposito mudharabah. Berdasarkan prinsip ini tidak ada pembatasan bagi bank dalam menggunakan dana yang dihimpun. 2) Mudharabah Muqayyadah Dalam
transaksi
mudharabah
muqayaddah
mudharib dibatasi dengan batasan jenis usaha, waktu atau tempat usaha. Mudharabah muqayyadah dibagi menjadi dua yaitu: a) Mudharabah muqayyadah on balance sheet, yaitu simpanan
khusus
dimana
pemilik
dana
dapat
menetapkan syarat-syarat tertentu yang harus dipatuhi oleh bank. b) Mudharabah muqayyadah off balance sheet, merupakan penyaluran
dana
mudharabah
langsung
kepada
pelaksanaan usahanya, dimana bank sebagai pihak perantara (Antonio, 2001:97). 3. Tabungan Haji Secara etimologi, kata haji berasal dari bahasa arab yang bermakna tujuan dan dapat dibaca dengan dua lafazh Al-Hajj dan Al-Hijj. Secara terminologi syariat haji adalah beribadah kepada
22
Allah dengan melaksanakan manasik yang telah ditetapkan dalam sunnah Rasulullah Shallallahu‟alaihi Wasallam, dan ada pula ulama yang berpendapat: „Haji adalah bepergian dengan tujuan ke tempat tertentu pada waktu yang tertentu untuk melaksanakan suatu amalan yang tertentu pula‟ (http://id.wikipedia.org/wiki/haji). Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban bagi setiap umat muslim yang mampu. Kemampuan yang harus dipenuhi untuk melaksanakan ibadah haji dapat digolongkan menjadi dua, yaitu kemampuan personal dan umum. Pada kemampuan personal, yang harus dipenuhi mencakup kesehatan jasmani dan rohani, kemampuan ekonomi baik untuk dirinya maupun keluarga yang ditinggalkan, pengetahuan agama khususnya tentang manasik haji. Kemudian, yang harus dipenuhi pada kemampuan umum adalah peraturan perundang-undangan yang berlaku, keamanan dalam perjalanan, fasilitas, adanya hubungan yang baik antara pemerintah Indonesia dengan Arab Saudi (Aziz, Kustini, 2007:12). Dasar hukum pelaksanaan ibadah haji terdapat dalam Q.S. Al Imron ayat 97 yang Artinya : “Padanya terdapat tanda-tanda yang
nyata,
(di
antaranya)
maqam
Ibrahim,
barangsiapa
memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah Dia mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barang siapa
23
mengingkari (kewajiban haji), maka Sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.” Rasulullah SAW bersabda yang diriwayatkan oleh Ahmad: “Hendaklah
kamu
bersegera
mengerjakan
haji
karena
sesungguhnya seseorang tidak akan menyadari halangan yang akan merintanginya” (Bahreij, 1987: 160). Aplikasi produk tabungan (pendanaan) dalam lembaga keuangan syariah salah satunya adalah produk tabungan haji. Tabungan haji merupakan suatu bentuk simpanan diperuntukan bagi masyarakat muslim yang berniat untuk menunaikan ibadah haji ke tanah suci. Produk tabungan haji ditujukan kepada nasabah yang akan menabung untuk persiapan biaya memperoleh porsi keberangkatan haji. Landasan syari‟ah tabungan haji adalah Fatwa Dsn No29/DSN-MUI/VI/2002 tentang Pembiayaan Pengurusan Haji Lembaga Keuangan Syari‟ah. 4. Strategi Pemasaran Strategi pemasaran adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan yakni produk, struktur harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi. Strategi pemasaran menurut W. Y. Stanton adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai
24
dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan sebelum menerapkan strategi pemasaran produk antara lain diawali dengan melakukan analisis swot, dimana ia menilai 4 hal, yaitu: a. Kekuatan (strengths), meliputi kemampuan internal, sumber daya, dan faktor situasional positif yang dapat membantu perusahaan melayani pelanggannya dan mencapai tujuannya. b. Kelemahan (weaknesses),meliputi keterbatasan internal dan faktor situasional negatif yang dapat menghalangi performa perusahaan. c. Peluang (opportunities), adalah faktor atau tren yang menguntungkan pada
lingkungan eksternal
yang dapat
digunakan perusahaan untuk memperoleh keuntungan. d. Ancaman (threats), adalah faktor pada lingkungan eksternal yang tidak menguntungkan yang menghadirkan tantangan bagi performa perusahaan (http://www.kembar.pro/2015/07/strategipemasaran-dan-bauran-pemasaran.html). Marketing mix (bauran pemasaran) merupakan kegiatan pemasaran yang dilakukan secara terpadu. Artinya ini dilakukan secara bersamaan dielemen-elemen yang ada dalam marketing mix itu sendiri. Elemen yang ada dalam marketing mix adalah product, price, place, and promotion. Dengan kata lain keempat produk
25
tersebut dikenal dengan sebutan 4P’s. Keempat bauran pemasaran tersebut secara singkat dijelaskan sebagai berikut (Kasmir, 2004: 186): 1) Product (produk) adalah sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan
dan
keinginan
pelanggan.
Philip
kotler
mendefinisikan segala sesuatu yang ditawarkan kepada masyarakat untuk dilihat, dipegang, dibeli atau dikonsumsi. 2) Price (harga), yaitu sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli produk atau mengganti hak milik produk. Harga merupakan salah satu aspek terpenting dalam kegiatan marketing mix. Harga sangat menentukan laku tidaknya suatu produk dan jasa perbankan (Kasmir, 2004: 196). 3) Place (tempat), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran. Tempat meliputi antara lain channels, coverage
(cakupan/jangkauan),
assortments
(bermacam-
macam/campuran), locations, inventory, and transport. 4) Promotion (promosi), merupakan kegiatan marketing mix yang terakhir. promosi yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk pada pasar sasaran baik secara langsung maupun tidak langsung (Kasmir, 2004: 213).
26
BAB III OBJEK PENELITIAN
A. Gambaran Umum Perusahaan Sejarah berdirinya Bank Muamalat Kantor Cabang Pembantu Magelang tidak terlepas dari sejarah berdirinya Bank Muamalat Indonesia pertama kali berdiri di Indonesia.Bank muamalat merupakan bank syariah pertama di Indones. Gagasan pendiri Bank Muamalat berawal dari lokakarya Bunga Bank dan Perbankan yang diselenggarakan Majelis Ulama Indonesia pada 18 – 20 Agustus 1990 di Cisarua, Bogor. Ide ini berlanjut dalam Musyawarah Nasional IV Majelis Ulama Indonesia di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, pada 22-25 Agustus 1990 yang diteruskan dengan pembentukan kelompok kerja untuk mendirikan bank murni syariah pertama di Indonesia. Realisasinya dilakukan pada 1 November 1991 yang ditandai dengan penandatangannan akte pendirian PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk di Hotel Sahid Jaya berdasarkan Akte Notaris Paripurno, S.H. dengan Izin Menteri Kehakiman Nomor C2.2413.T01.01 Tanggal 21 Maret 1992/Berita Negara Republik Indonesia Tanggal 28 April 1992 Nomor 34. Pada saat penandatanganan akte pendirian ini diperoleh komitmen dari berbagai pihak untuk membeli saham sebanyak Rp 84 miliar. Kemudian dalam acara silaturahmi pendirian di Istana Bogor doperoleh
27
tambahan dana dari masyarakat Jawa Barat senilai Rp 106 miliar sebagai wujud dukungan mereka. Dengan modal awal tersebut dan berdasaran Surat Keputussan Menteri Keuangan RI Nomor 1223/ MK.013/1991 tanggal 5 November 1991 serta izin usaha yang berupa Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 430/KMK.013/1992 Tanggal 24 April 1992, Bank Muamalat mulai beroperasi pada 1 Mei 1994, Bank Muamalat mendapat kepercayaan dari Bank Indonesia sebagai Bank Devisa. Beberapa tahun yang lalu Indonesia dan beberapa negara di Asia Tenggara pernah mengalami krisis moneter yang berdampak terhadap perbankan nasional yang menyebabkab timbulnya kredir macet pada segmen korporasi. Bank Muamalat oun ikut terimbas dampak tersebut. Tahun 1998, angka non perfoming financing (NPF) Bank Muamalat sempat mencapai lebih dari 60%. Perseroan mecatat kerugian sebesar Rp 105 miliar dan ekuitas mencapai titik terendah hingga Rp 39,3 miliar atau kurang dari sepertiga modal awal. Kondisi tersebut telah mengantarakan Bank Muamalat memasuki era baru dengan keikutsertaan Islamic Development Bank (IDB), yang berkedudukan di Jedah Saudi Arabia, sebagai salah satu pemegang saham luar negeri yang resmi diputuskan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 21 Juni 1999. Dalam kurun waktu 1999-2002 Bank Muamalat terus berupaya dan berhasil memeprbaiki kinerja dan rugi menjadi laba. Hasil tersebut tidak
28
lepas dari upaya dan dedikasi segenap karyawan dengan dukungan kepemimpinan yang kuat, strategi usaha yang tepat, serta kepatuhan terhadap pelaksanaan perbankan syariah secara mumi. Pada tahun 2009 Bank Muamalat memualai proses transformasi salah satunya dengan membuka kantor cabang internasional pertamanya di Kuala Lumpur, Malaysia dan tercatat sebagai bank pertama dan satu – satunya dari Indonesia yang membuka jaringan bisnin di Malaysia. Dan pada tahun 2012 tepat pada milad yang ke-20 tahun, Bank Muamalat meluncurkan logo baru (rebransing) dengan tujuan menjadi bank syariah yang Islamic, Modern dan profesional. Proses tranformasi yang dijalankan Bank Muamalat membawa hasil yang positif dan signifikan terlihat dari aset Bank Muamalat yang tumbuh dari tahun 2008 sebesar Rp 12,6 triliun menjadi Rp 54,6 triliun di tahun 2013. Kesuksesan Bank Muamalat ditandai dengan pembukaan kantor cabang, kantor cabang pembantu dan kantor kas di seluruh wilayah Indonesi. Salah satu kantor cabang yang telah didirikan adalah Kantor Bank Muamalat Cabang Semarang. Atas pertimbangan untuk memperluas jaringan dan menyiarkan dakwah Islam, Bank Muamalat Kantor Cabang semarang memeperluas Jaringannya dengan membuka kantor cabang pembantu di Magelang. Magelang berada dalam dua wilayah yaitu Kabupaten Magelang dan Kota Magelang. Bank Muamalat kantor cabang pembantu magelang berada di kota Magelang. Bank Muamalat Kantor Cabang Pembantu Magelang dibuka
29
pada tanggal 21 Maret 2005. Operasional kerja Bank Muamalat Kantor Cabang Pembantu Magelang
pertama kali berada di Jl. Daha No. 5
Magelang yang berjalan kurang lebih 4 tahun. Kemudian pada bulan Oktober 2009, berpindah tempat di Jl. Jendral Ahmad Yani No. 02A Magelang.
B. Identitas Perusahaan Nama
: PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk.
Bidang Usaha
: Perbankan Syariah
Berdiri
: 1 November 1991
Beroperasi
: 1 Mei 1992
Website
: www.bankmuamalat.co.id
Kantor Cabang Pembantu Magelang: Alamat
: Jl. Jend A Yani No. 02A Magelang
Tel
: 0293-313358
Fax
: 0293-314559
C. Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan 1.
Visi “The Best Islamic Bank and Top 10 Bank in Indonesia with Strong Regional Presence”.
30
2.
Misi Membangun lembaga keuangan syariah yang unggul dan berkesinambungan dengan penekanan pada semangat kewirausahaan berdasarkan prinsip kehati-hatian, keunggulan sumber daya manusia yang Islami dan profesional serta orientasi investasi yang inovatif, untuk memaksimalkan nilai kepada seluruh pemangku kepentingan.
3.
Tujuan Bank Muamalat “Muamalat sebagai pelopor bank Syariah, berkomitmen untuk menghadirkan layanan perbankan yang kompetitif dan mudah dijangkau masyarakat”
D. Budaya Perusahaan Keberhasilan
suatu
perusahaan
sangat
dipengaruhi
oleh
kemampuan sumber daya manusianya. Keunggulan produk atau jasa yang dijual, jaringan, da teknologi yang unggul guna mendukung operational excellence. Komponen tersebut bukanlah penentu yang menjadi kunci keberhasilan suatu bisnis. Faktor pendorong yang sesungguhnya terletak pada kekuatan visi dan misi serta nilai-nilai yang menjadi sumber inspirasi dan energi budaya kerja perusahaan. Hal ini dibuktikan oleh Bank Muamalat yang memiliki visi menjadi “The Best Islamic Bank and Top 10 Bank in Indonesia with strong Regional Presence” dengan misi membagun lembaga keuangan syariah yang unggul dan berkesinambungan dengan penekanan pada semangat
31
kewirausahaan
berdasarkan prinsip kehati-hatian, keunggulan sumber
daya manusia yang islami dan profesional serta orientasi investasi yang inovatif,
untuk
memaksimalkan
nilai
kepada
seluruh
pemangku
kepentingan. Pencapaian visi dan misi tersebut sangat didukung oleh nilai-nilai yang tertanam dan ditubuhkankembangkan oleh individual serta positioning Perseroan sebagai lembaga keuangan syariah, sehingga harus digerakkan dengan sistem, akhlak, dan akidah sesuai prinsip syariah. Bank Muamalat menjunjung praktik kejujuran sejak awal rekrutmen, serta larangan menerima imbalan dalam betuk apapun dari para nasabah dan mitra kerja. Selain itu Bank Muamalat juga sangat tegas dalam menyikapi risiko reputasi yang ditimbulkan karyawan akibat perilaku yang tidak sesuai dengan tatanan budaya, etika, dan hukum. Penilaian kinerja terhadap karyawan mengacu kepada scoreboard berdasarkan aspek-aspek finansial dan kepatuhan.Pengangkatan staff dan pejabat yang akan memangku jabatan harus elalui prosesi sumpah jabatan secara lisan dan tertulis tentang pernyataan tujuh perilaku sebagai pedoman perilaku (code of conduct) yang harus dipertanggungjawabkan dengan janji untuk: 1.
Mentaati peraturan perundang-undangan dan ketentuan perusahaan.
2.
Memegang teguh rahasia bank dan perusahaan.
3.
Tidak menerima hadiah dalam bentuk apapun terkait tugas dan jabatan.
32
4.
Menjunjung kehormatan karyawan dan perusahaan.
5.
Bekerja sesuai dengan prinsip syariah.
6.
Berpegang teguh pada akhlak islam dalam menjalani kehidupan sehari-hari
7.
Bertanggung jawab terhadap kesalahan dan pelanggaran yang dilakukan Bank Muamalat, senantiasa menjunjung tinggi etika bisnis yang berorientasi kepada kemaslahatan, khususnya kepuasan nasabah dan segenap pemangku kepentingan.
E. Struktur Organisasi Bank Muamalat Kantor Cabang Pembantu Magelang Gambar 3.1. Struktur Organisasi BMI KCP Magelang Sub Branch Manager (SBM) Back Office
Front Office
Customer service (CS)
Teller
Security
Operational 1
Operational 2
Office Boy
Marketing
Marketing Funding
Driver
Sumber: Annual Report Bank Muamalat Indonesia 1.
Keterangan
33
Marketing Financing
SBM
: Sri Endah Widayati
Front Office
:
Customer Service
: Lukman Rakhim Haris
Teller
: Bayu Silvia Rini
Back Office
:
Operational 1
: Muchtadin
Operational 2
: Muhammad Bachtiar Ripai
Marketing
:
Marketing Funding
: Ayu Dhestya Sari
Marketing Financing : Marselia Tusinta
2.
Security
: Muhammad Faqih
Office Boy
: Slamet
Driver
: Driver 1
: Rismianto
Driver 2
: Mansur
Deskripsi Jabatan (Job Description) a. Sub Branch Manager (SBM) 1) Mengkoordinasi dan menetapkan rencana kerja tahunan Bank Muamalat Kantor Cabang Pembantu Magelang agar sesuai dengan visi dan misi Bank Muamalat. 2) Mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan rencana kerja untuk memastikan tercapainya target Bank Muamalat Kantor Cabang Pembantu Magelang yang telah ditetapkan.
34
3) Mengkoordinasi
seluruh sarana
dan kegiatan untuk
mencapai target yang telah ditetapkan da disepakati sejalan dengan visi dan misi. 4) Penanggung jawab Bank Muamalat Kantor Cabang Pembantu Magelang secara umum. 5) menetapkan berbagai kebijakan-kebijakan dan pengambilan keputusan-keputusan demi kemajuan Bank Muamalat Kantor Cabang Pembantu Magelang. b. Customer Service (CS) 1) Memberikan penjelasan ke nasabah tentang produk, syarat dan tatacaranya secara langsung atau melalui telepon. 2) Melayani pembukaan rekening tabungan, giro dan deposito. 3) Melayani dan menyelesaikan keluhan nasabah dengan segera dan benar. 4) Melayani permintaan nasabah untuk pemblokiran rekening. 5) Menawarkan kepada nasabah produk atau jasa lain (cross selling) 6) Mengerjakan instruksi yang diminta atasan yang berkaitan dengan pekerjaannya.
c. Teller 1) Menerima setor dan tarik tunai dan warkat. 2) Melayani SKN dan RTGS.
35
3) Mengamankan dan menyimpan uang tunai, surat berharga dan membuat laporan sesuai dengan bidangnya. 4) Menyusun daftar penerimaan dan pengeluaran uang tunai. 5) Melakukan pencocokan saldo dengan fisik uang dan saldo pada neraca harian. 6) Melakukan pembayaran dan penerimaan yang berhubungan dengan pembayaran biaya bank, biaya personalia dan umum melalui counter bank. 7) Melakukan pekerjaan lain sesuai ketentuan pekerjaan d. Back Office 1) Mengurus kepegawaian dan pemeliharaan kantor. 2) Melakukan instruksi pencairan deposito 3) Memeriksa setoran kliring. 4) Rekruitmen karyawan. 5) Otorisasi data nasabah. 6) Melaksanakan transfer non tunai, kliring dan RTGS. 7) Membuat laporan bulanan. 8) Memberikan pelayanan yang baik kepada seluruh nasabah. 9) Bertanggungjawab dan memonitor aktivitas back office agar berjalan dengan baik e. Marketing 1) Mencari nasabah funding maupun lending.
36
2) Membina hubungan saling menguntungkan antara pihak bank dengan nasabah, seperti: a) Mengidentifikasi kebutuhan nasabah b) Melakukan komunikasi yang intensif dan membantu memberikan solusi bagi nasabah yang berhubungan dengan produk/jasa c) Bertindak sebagai Komite Pembiayaan dalam upaya pengambilan keputusan pembiayaan d) Melakukan monitoring, evaluasi, review terhadap kualitas porto folio pembiayaan yang telah diberikan dalam rangka pengamanan atas setiap pembiayaan yang telah diberikan e) Melayani, menerima tamu (calon nasabah atau nasabah) secara aktif memerlukan pelayanan jasa perbankan f) Menyusun
strategi
marketing/solisitasi
planning
nasabah
baik
dan
selaku
dalam
rangka
penghimpunan sumber dana maupun alokasi pemberian pembiayaan secara efektif dan terarah g) Berkewajiban untuk meningkatakan mutu pelayanan perbankan terhadap nasabah maupun calon nasabah h) Berkewajiban untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan untuk membantu kelancaran tugas seharihari
37
f. Security 1) Membukakan pintu apabila ada nasabah yang datang 2) Menjaga keamanan dan tata tertib kantor 3) Pemeliharaan kantor dan pemeliharaan inventarisasi kantor serta perlengkapan/perbekalan kantor 4) Membantu dalam melayani nasabah g. OB (Office Boy) 1) Bertanggung jawab atas kebersihan kantor 2) Menyediakan minuman dan makanan bagi staf kantor 3) Pembantu umum 4) Pemeliharaan kantor dan pemeliharaan inventarisasi kantor serta perlengkapan/perbekalan kantor h. Driver 1) Mengantar jemput para kru dalam melaksanakan tugas 2) Menjaga agar kondisi kendaraan dinas kantor selalu dalm keadaan siaga.
F. Produk dan Layanan Bank Muamalat 1. Pendanaan Dalam Bank Muamalat Kantor Cabang Pembantu Magelang terdapat berbagai macam produk Pendanaan yaitu : a. Tabungan
38
Tabungan di dalam Bank Muamalat terdapat beberapa tabungan: 1) Tabungan iB Muamalat Tabungan dalam mata uang rupiah yang memberikan keleluasan dalam melakukan setoran dan penarikan melalui ATM Bank Muamalat dan jaringan ATM Prima. Dengan fitur produk sebagai berikut: a) Akad Produk
: Mudharabah Mutlaqah
b) Setoran Awal
: Rp 100.000,-
c) Setoran d) Minimul
: Rp 10.000,-
e) Saldo Minimum
: Rp 50.000,-
f) Nisabah
: Nasabah 10% : Bank 90%
Syarat Pembukaan rekening: a) Mengisi Formulir pembukaan rekening b) Menandatangani Akad c) KTP daerah setempat / SIM d) NPWP Biaya – Biaya: a) Biaya Administrasi
: Rp 10.000,
b) Penggantian buku tabungan rusak
: Rp 10.000,-
c) Biaya rekening tidak aktif
: Rp 15.000,-
(tidak ada transaksi selama 6 bulan berturut-turut)
39
d) Penutupan rekening
: Rp 50.000,-
e) Pemeliharaan kartu ATM
: gratis
2) Tabungan iB Muamalat Wadiah Tabungan dalam mata uang rupiah yang memberikan keleluasan dalam melakukan setoran dan penarikan melalui ATM Bank Muamalat dan jaringan ATM Prima. Dengan fitur produk sebagai berikut: a) Akad Produk
: Wadiah
b) Setoran Awal
: Rp 100.000,-
c) Setoran Minimum
: Rp 10.000,-
d) Saldo Minimum
: Rp 50.000,-
Syarat Pembukaan Rekening: a) Mengisi Formulir pembukaan rekening b) Menandatangani Akad c) KTP daerah setempat / SIM d) NPWP Biaya – Biaya: a) Biaya Administrasi
: Rp 5.000,-
(jika saldo rata-rata pada akhir bulan < Rp. 1.000.000) b) Penggantian buku tabungan rusak
: Rp 10.000,
c) Biaya rekening tidak aktif
: Rp 15.000,-
(Jika tidak ada transaksi selama 6 bulan berturut-turut) d) Penutupan rekening
40
: Rp 50.000,-
3) Tabungan Muamalat Prima Tabungan dalam mata uang rupiah yang memberikan keleluasan dalam melakukan setoran dan penarikan melalui ATM Bank Muamalat dan jaringan ATM Prima. Dengan fitur produk sebagai berikut: a) Akad Produk
: Mudharabah Mutlaqah
b) Setoran Awal Perorangan
: Rp 5.000.000,-
c) Setoran awal non perorangan: Rp 25.000.000,d) Setoran Minimal
: Rp 100.000,-
e) Saldo Minimum
: Rp 50.000,-
f) Nisbah yang kompetitif Nisabah counter
: Nasabah 5% : Bank 95%
Syarat Pembukaan Rekening: a) Mengisi Formulir pembukaan rekening b) Menandatangani Akad c) KTP daerah setempat / SIM d) NPWP
4) Tabungan Muamalat Sahabat Tabungan muamalat sahabat merupakan tabungan yang bebas biaya aadministrasi karena diperuntukkan khusus bagi mitra aliansi Bank Muamalat. Dengan fitur produk sebagai berikut:
41
a) Akad Produk
: Mudharabah Mutlaqah
b) Setoran Awal
: Rp 25.000,-
c) Setoran Minimal
: Rp 10.000,-
d) Setoran Minimum
: Rp 25.000,-
e) Nisbah
: Nasabah 2% : Bank 98%
Syarat pembukaan rekening: a) Mengisi Formulir pembukaan rekening b) Menandatangani Akad c) KTP daerah setempat / SIM d) NPWP e) Harus memiliki 100 acount awal f) Harus sudah memiliki kerja sama terhadap Bank Muamalat Capem Magelang Biaya – Biaya: a) Biaya Administrasi
: Gratis
b) Pembukaan rekening
: Rp 25.000,-
(maksimal) c) Penggantian buku tabungan hilang/rusak
: Rp 10.000,-
d) Penutupan rekening
: Rp 25.000,
e) Pemeliharan kartu ATM
: Gratis
f) Biaya rekening tidak aktif
: Rp 2.000,-
(jika tidak ada transaksi selama 6 bulan berturut-turut, maka akan dikreditkan ke rekening titian ZIS)
42
5) Tabungan Muamalat Umroh. Merupakan tabungan berencana dalam mata uang rupiah yang akan membantu nasabah mewujudkan impian untuk berangkat ibadah umroh. Dengan fitur produk sebagai berikut: a) Akad Produk
: Mudharabah Mutlaqah
b) Storan Minimal
:
Rp
100.000,-
(autodebet/rutin bulanan) Rp 100.000,- (Top up/ diluar rutin bulanan) c) Nisbah
: Nasabah 30% : Bank 70%
d) Targer Dana dan Waktu
: Minimum 3 bulan Minimum 5 bulan
Syarat pembukaan rekening: a) Mengisi Formulir pembukaan rekening b) Menandatangani Akad c) KTP daerah setempat / SIM d) NPWP Biaya–biaya: a) Biaya Administrasi
: gratis
b) Pembukaan Rekening
: gratis
c) Penggantian buku tabungan hilang/rusak
: Rp 10.000,
43
d) Penutupan rekening
: Rp 100.000,-
apabila Penutupan rekening sebelum tercapai target waktu (break) 6) Tabungan Haji Arafah Tabungan haji dalam mata uang rupiah dan valuta asing US Dollar yang dikhususkan bagi nasabah masyarakat muslim Indonesia yang berencana menunaikan ibadah haji. Dengan fitur produk sebagai berikut: a) Akad Produk
: Wadi’ah
b) Setoran Awal
: Rp 50.000,-
c) Setoran Minimal
: Rp 50.000,-
d) Saldo Minimum
: Rp 50.000,-
Syarat pembukaan rekening: a) Mengisi Formulir pembukaan rekening b) Menandatangani Akad c) KTP daerah setempat / SIM d) NPWP Biaya–biaya: a) Biaya Administrasi
: Gratis
b) Pembukaan Rekening
: Gratis
c) Penggantian buku tabungan hilang/rusak
: Rp 10.000,
d) Penutupan rekening
: Rp 50.000,-
7) Tabunganku
44
Tabungan syariah dalam mata uang Rupiah yang sangat terjangkau bagi nasabah dari semua kalangan masyarakat. Dengan fitur produk sebagai berikut: a) Akad
: Wadi’ah
b) Setoran Awal
: Rp 20.000,-
c) Setoran Minimal
: Rp 10.000,-
d) Saldo Minimum
: Rp 20.000,-
Syarat pembukaan rekening: a) Mengisi Formulir pembukaan rekening b) Menandatangani Akad c) KTP daerah setempat / SIM Biaya–biaya: a) Biaya Administrasi
: Gratis
b) Penggantian buku tabungan hilang/rusak
:Rp 10.000,-
c) Penutupan Rekening
:Rp 20.000,
d) Rekening tidak aktif
:Rp2.000,/bulan
8) Tabungan Haji Arafah Plus Tabungan haji dengan fitur produk sebagai berikut: a) Akad Produk
= Mudharabah Mutlaqah
b) Setoran Awal
= Rp 1.500.000
c) Setoral Minimal
= Rp
d) Saldo Minimum
= Rp 1,500.000
e) Nisbah
= nasabah 10% : Bank 90%
45
100.000
Syarat pembukaan rekening: a) Mengisi Formulir pembukaan rekening b) Menandatangani Akad c) KTP daerah setempat / SIM Biaya-biaya: a) Pembukaan Rekening
= Gratis
b) Penutupan Rekening
=Rp 50.000,00
c) Penggantin Buku Tabungan Hilang/Rusak =Rp 10.000,00 b. Deposito 1) Deposito Mudharabah Deposito syariah dengan mata uang Rupiah dan US Dollar yang fleksibel dan memberikan hasil investasi yang optimal bagi nasabah. Deposito mudharabah diperuntukan bagi perorangan usia 18 tahun keatas dan institusi yang memiliki legalitas badan. Dengan fitur produk sebagai berikut: a) Akad Produk = Mudharabah Mutlaqah b) Setoran Awal = Rp 5.000.000,00/USD 1.000 c) Jangka Waktu = 1,3,6 dan 12 bulan d) Nisbah Tabel 3. 1 Nisbah Deposito Mudharabah Jangka Waku 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan
Rupiah(%) 50 51 53 54
46
Dollar(%) 17 19 21 23
Sumber: Annual Report Bank Muamalat Indonesia
Break Tabel 3. 2 Penalti Deposito Mudharabah Penalti
Biaya Rupiah Jatuh Tempo ≤ 3 Rp bulan 30.000,00 Jatuh Tempo > 3 Rp bulan 50.000,00
Dollar USD 5
Sumber: Annual Report Bank Muamalat Indonesia Syarat pembukaan rekening: a) Mengisi Formulir pembukaan rekening b) Menandatangani Akad c) KTP daerah setempat / SIM 2) Deposito Fulinves Deposito syariah dalam mata uang Rupiah dan US Dollar yang fleksibel dan memberikan hasil investasi yang optimal serta perlindungan asuransi jiwa gratis bagi nasabah. Deposito Fulinves merupakan jenis investasi yang dikhususkan bagi nasabah perorangan dengan jangka waktu 6 dan 12 bulan. Deposito
Fulinves
dapat
diperpanjang
secara
otomatis
(automatic roll over) dan dapat dipergunakan sebagai jaminan pembiayaan
di
Bank
Muamalat.
Deposito
Fulinves
diperuntukan bagi perorangan usia 18 tahun ke atas. Dengan fitur produk sebagai berikut:
47
a) Akad Produk = Mudharabah Mutlaqah b) Setoran Awal = Rp 5.000.000,00/USD 1.000 c) Jangka Waktu = 6 dan 12 bulan d) Nisbah Tabel 3.3 Nisbah Deposito Fullinves Jangka Waku 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan
Rupiah(%) Dollar(%) 50 17 51 19 53 21 54 23 Sumber: Annual Report Bank Muamalat Indonesia Break Tabel 3.4 Pinalti Deposito Fullinves
Penalti
Biaya Rupiah Jatuh Tempo ≤ 3 Rp bulan 30.000,00 Jatuh Tempo > 3 Rp bulan 50.000,00
Dollar USD 5
Sumber: Annual Report Bank Muamalat Indonesia Syarat pembukaan rekening: a) Mengisi Formulir pembukaan rekening b) Menandatangani Akad c) KTP daerah setempat / SIM 3) Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Muamalat dapat diikuti oleh nasabah yang berusia minimal 18 tahun, atau sudah menikah, dengan pilihan usia pensiun dan iuran pensiun
48
yang terjangkau, yaitu minimal Rp 20.000 per bulan dan pembayarannya dapat didebet secara otomatis dari rekening bank muamalat atau dapat ditransfer dari bank lain c. Giro 1) Muamalat Attijary Giro syariah dalam mata uang Rupiah dan US Dollar yang memudahkan dan membantu semua jenis kebutuhan transaksi bisnis perusahaan nasabah. Giro ini diperuntukan bagi institusi yang memiliki legalitas badan. Fitur produk sebagai berikut: a) Akad Produk
: Wadiah
b) Biaya Administrasi IDR Untuk SRR < Rp 1 juta
: Rp 10.000.000,-
Untuk SRR ≥ Rp 1 juta
: gratis
USD/SGD Untuk SRR < USD 100
: USD 1/ SGD
Untuk SRR ≥ USD 100
: Gratis
c) Biaya Pembuatan Bilyet
: Rp 100.000,-
d) Biaya Penutupan
: Rp 50.000,-
2) Giro Muamalat Ultima Giro syariah dalam mata uang Rupiah dan US Dollar yang memudahkan semua jenis kebutuhan transaksi bisnis
49
maupun transaksi keuangan personal nasabah. Giro ini diperuntukan perorangan dengan usia 18 tahun ke atas. Fitur produk sebagai berikut: a) Akad Produk
: Mudharabah Mutlaqah
b) Setoran Awal
: Rp 25.000.000,-/ USD 2.500
c) Saldo Minimal
: Rp 25.000.000,-/ USD 2.500
d) Nisbah Tabel 3.5 Nisbah Giro Muamalat Ultima Mata Uang IDR Tier Saldo
Nisbah
< IDR 25 Juta IDR 25 Juta s/d < IDR 250
0.01 25
IDR 250 Juta < IDR 1 M IDR 1 M s/d < IDR 10 M IDR 10 M s/d < IDR 25 M ≥ IDR 25 M
35 40 47.5 50
juta
Tabel 3.6 Nisbah Giro Muamalat Ultima Mata Uang USD Tier Saldo Nisbah ≤ USD 2.500 0.01 USD 2.500 s/d < USD 10 100.000 ≥ USD 100.000 15
Sumber: Annual Report Bank Muamalat Indonesia 2.
Pembiayaan KPR iB Muamalat merupakan satu-satunya produk pembiayaan yang ada di Bank Muamalat Kantor Cabang Pembantu Magelan. KPR iB Muamalat adalah produk pembiayaan yang akan membantu nasabah
50
untuk memiliki rumah/apartemen. Pembiayaan ini juga dapat digunakan untuk pengalihan take over KPR dari bank lain, pembangunan, dan renovasi rumah tinggal. Diperuntukan bagi perorangan (WNI) cakap hukum yang berusia minimal 21 tahun atau maksimal 55 tahun untuk karyawan, dan 60 tahun untuk wiraswasta atau profesional padasaat jatuh tempo pembiayaan
51
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Manfaat Produk Tabungan Haji Arafah Tabungan Haji Arafah merupakan salah satu produk pendanaan yang ada di bank muamalat dan dikhususkan bagi masyarakat muslim Indonesia yang berencana menunaikan ibadah haji. Produk Tabungan Haji Arafah dalam mata uang Rupiah dan Mata uang asing US Dollar. Rekening Tabungan Haji Arafah dapat dibuka secara biasa (peorangan) dan QQ dengan pihak yang diwakili atau mewakili adalah perorangan. Pembukaan rekening dalam produk tabungan ini tidak diperuntukan untuk joint atau berkelompok. Setoran awal minimum untuk produk tabungan haji arafah adalah Rp 50.000 dengan saldo minimum 50.000. Pada produk tabungan ini, nasabah tidak dapat dilakukan penarikan saldo sampai dengan dan yang terkumpul memenuhi syarat minimal biaya pendaftaran porsi haji. Biaya pendaftaran porsi haji adalah sebesar Rp. 25.000.000 (Dua Puluh Lima Juta Rupiah). Penambahan saldo tabungan dapat dilakukan melalui setoran tunai, pindah buku, transfer dari rekening non Muamalat, ataupun layanan standing instruction yang dimiliki Bank Muamalat.Produk Tabungan Haji Arafah ditujukan untuk nasabah yang akan melakukan persiapan biaya Haji atau Umrah. Sehingga jika target dana nasabah telah memenuhi dan telah dilakukan pelunasan biaya ibadah
52
haji/pembayaran umrah, maka nasabah berhak untuk mengambil kelebihan dana pada tabungannya dikarenakan memang tidak ada lagi keperluan untuk pembayaran lainnya. Syarat pembukaan rekening produk tabungan ini adalah fotokopi KTP dan NPWP jika ada serta mengisi formulir pembukaan rekening tabungan haji arafah. Manfaat Produk Tabungan Haji Arafah adalah sebagai berikut: 1. Nyaman Hal ini dikarenakan dana nasabah dikelola secara syariah, sehingga memberi ketenangan batin bagi nasabah dalam menjalankan ibadah Haji ke tanah suci. 2. Terencana Tahun keberangkatan dan besarnya setoran Tabugan Haji Arafah dapat disesuaikan dengan kemampuan nasabah. Tabel 4.1 Besarnya Setoran Tabungan Haji Arafah
Pilihan (Rp) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Setoran Tabungan Per Bulan Per Hari (Rp) 100.000 3.333 150.000 5.000 200.000 6.667 250.000 8.333 300.000 10.000 350.000 11.667 400.000 13.333 450.000 15.000 500.000 16.667 1.000.000 33.333
Jangka Waktu 20 Tahun 20 Bulan 13 Tahun 11 Bulan 10 Tahun 5 Bulan 8 Tahun 4 Bulan 7 Tahun 0 Bulan 6 Tahun 0 Bulan 5 Tahun 3 Bulan 4 Tahun 8 Bulan 4 Tahun 2 Bulan 2 Tahun 1 Bulan
Sumber: Annual Report Bank Muamalat Indonesia 53
3.
Menguntungkan a. Dimungkinkan memperoleh bonus serta souverir perlengkapan haji atau program lainnya sesuai dengan kebijakan Bank. b. Dibebaskan dari biaya penutupan rekening jika sudah tercapai target lunas dan bebas biaya admin. c. Berkesempatan menunaikan ibadah umroh gratis kepada nasabah yang beruntung dengan ketentuan sebagai berikut: 1) Nasabah tabungan haji arafah memiliki saldo minimal Rp. 5.000.000. 2) Setoran rutin perbulan minimal Rp. 100.000. 3) 5 pemenang hadiah umroh diundi setiap bulannya.
4.
Fleksibel Nasabah dapat melakukan penyetoran melalui counterr teller, e-chanel dan standing instruction, dengan pemberitahuan tertulis kepada bank.
5.
Terjamin a. Bank online dengan SISKOHAT Kementrerian Agama, sehingga Insya Allah nasabah memperoleh kepastian kuota atau porsi keberangkatan haji. b. Bank bekerjasama dengan agen travel haji dan umroh, sehingga dapat menjadi alternatif pilihan nasabah dalam menggunakan jasa penyelenggaraan ibadah haji.
54
B. Perkembangan jumlah nasabah tabungan haji arafah di Bank Muamalat Kantor Cabang Pembantu Magelang dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 Data yang diperoleh penulis dalam tingkat perkembangan jumlah Nasabah Produk Tabungan Haji Arrafah di Bank Muamalat Kantor Cabang Pembantu magelang mengalami perkembangan yang cukup pesat. Pada akhir tahun 2013 jumlah nasabah Tabungan Haji Arrafah adalah 1206 nasabah sedangkan pada tahun tahun 2014 jumlah nasabah produk Tabungan Haji Arrafah di Bank Muamalat Kantor Cabang Pembantu Magelang sejumlah 1448. Angka tersebut berarti terjadi peningkatan jumlah nasabah pada produk ini sebesar 242 nasabah. Angka ini menunjukkan perkembangan jumlah nasabah dari tahun 2013-2014 pada produk ini meningkat. Pertambahan jumlah nasabah sebesar 242 pada tahun 2014 dapat diperinci setiap bulannya sebagai berikut: Tabel 5.2 Perkembangan Nasabah Tahun 2014 Bulan Jumlah Perkembangan Nasabah Januari 2014 19 Nasabah Februari 2014 13 Nasabah Maret 2014 15 Nasabah April 2014 15 Nasabah Mei 2014 23 Nasabah Juni 2014 9 Nasabah Juli 2014 6 Nasabah Agustus 2014 11 Nasabah September 2014 21 Nasabah Oktober 2014 34 Nasabah November 2014 24 Nasabah Desember 2014 52 Nasabah Sumber: Annual Report Bank Muamalat Indonesia 55
Data diatas menunjukkan bahwa pada tahun 2014 setiap bulan selalu ada nasabah yang membuka rekening tabungan haji arafah. Di tahun 2015, jumlah nasabah produk tabungan haji arrafah di Bank Muamalat Kantor Cabang Pembantu Megelang mengalami peningkatan hampir 100% dibandingkan dengan peningkatan pada tahun 2014. Peningkatan jumlah nasabah pada tahun 2015 dapat dilihat setiap bulannya sebagai berikut: Tabel 5.3 Perkembangan Nasabah Tahun 2015 Bulan Jumlah Perkembangan Nasabah Januari 2015 26 Nasabah Februari 2015 18 Nasabah Maret 2015 31 Nasabah April 2015 23 Nasabah Mei 2015 27 Nasabah Juni 2015 13 Nasabah Juli 2015 39 Nasabah Agustus 2015 54 Nasabah September 2015 82 Nasabah Oktober 2015 47 Nasabah November 2015 76 Nasabah Desember 2015 46 Nasabah Sumber: Annual Report Bank Muamalat Indonesia Dari data diatas dapat diketahui peningkatan jumlah nasabah Tabungan Haji Arafah pada tahun 2015 yaitu 482 nasabah sehingga pada kahir tahun 2015 jumlah nasabah Tabungan Haji Arafah sebanyak 1930 nasabah. Data tersebut juga menunjukkan peningkatan jumlah nasabah terjadi pada bulan-bulan tertentu. Hal ini dikarenakan masyarakat Magelang mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, dimana pada bulan-bulan tersebut sedang terjadi musim panen.
56
Faktor lain yang menyebabkan banyaknya peningkatan jumlah nasabah produk tabungan haji arafah pada tahun 2015 ini adalah dipengaruhi oleh penerapan strategi pemasaran produk Tabungan Haji Arafah yaitu bekerja sama dengan Kantor Kemenag (kementerian Agama) dan KBIH (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji).
C. Penerapan Analisis Swot dalam Pemasaran Produk Tabungan Haji Arafah di Bank Muamalat Kantor Cabang Pembantu Magelang Hal-hal yang perlu dipertimbangkan sebelum menerapkan strategi pemasaran produk antara lain diawali dengan melakukan analisis swot, dimana ia menilai empat hal, yaitu:Kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses),
peluang
(opportunities),
dan
ancaman
(threats).
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis, dapat diketahui analisis swotyang dilakukam oleh Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Magelang dalam memasarkan produk tabungan haji arafah adalah sebagai berikut: 1. Kekuatan (strengths) Kekuatan merupakan kemampuan internal, sumber daya, dan faktor situasional positif yang dapat membantu perusahaan melayani pelanggannya dan mencapai tujuannya. Berdasarkan analisa yang dilakukan oleh penulis, kekuatan Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Magelang terletak pada status
57
bank Muamalat Indonesia merupakan bank syariah pertama yang ada di Indonesia. Berdasarkan peraturan pemerintah mengenai pelaksanaan ibadah haji harus melalui perbankan syariah juga menjadi kekuatan Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Magelang dalam memasarkan produk Tabungan Haji Arafah.Kekuatan yang lainnya adalah bekerjasama dengan Kemenag yaitu onlinelangsung SISKOHAT (Sistem Komputerisasi Haji Terpadu) dan bekerja sama dengan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH). 2. Kelemahan (weaknesses) Kelemahan merupakan keterbatasan internal dan faktor situasional
negatif
yang
dapat
menghalangi
performa
perusahaan.Jumlah karyawan yang sedikit menjadi salah satu kelemahan Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang pembantu Magelang dalam memasarkan produk Tabungan Haji Arafah, dimana hanya ada 1 orang karyawan bertugas untuk memasarkan semua produk tabungan. Kelemahan lain dalam memasarkan produk adalah ketika pihak Bank Muamalat mengajukan untuk mengisi presentasi pada suatu instansi dan komunitas atau pada saat mengisi opentable namun ditolak oleh pihak instansi.
58
3. Peluang (opportunities) Faktor atau tren yang menguntungkan pada lingkungan eksternal yang dapat digunakan perusahaan untuk memperoleh keuntungan.Dalam memasarkan produknya, Bank muamalat Kantor Cabang Pembantu Magelang memiliki peluang yang besar dapat dilihat dari letak kantor bank Muamalat. Bank Muamalat Kantor Cabang Pembantu Magelang berada di tengah pusat kota Magelang yaitu tepatnya berseberangan dengan alun-alun kota magelang dimana lokasinya sangat strategis dan mudah dijangkau oleh masyarakat magelang dan sekitarnya. Mayoritas penduduk di Magelang dan sekitarnya yang beragama islam juga menjadi satu peluang Bank Muamalat Kantor Cabang
Pembantu
Magelang
dalam
memasarkan
produknya.Peluang yang lain adalah ketika sedang memasarkan produk dengan cara presentasi dan opentable bertemu dengan banyak orang sehingga mempunyai peluang tidak hanya satu orang tetapi juga bisa memperoleh nasabah lebih dari satu orang. 4. Ancaman (threats) Ancaman merupakan faktor pada lingkungan eksternal yang tidak menguntungkan untuk pihak bank. Dalam memasarkan produk tabungan haji arafah ini, ancaman yang ditemui oleh Bank Muamalat Kantor Cabang Pembantu Magelang adalah ketika melakukan
59
pemasaran dengan cara nasabah eksis namun nasabah yang di hubungi ternyata belum tertarik untuk menunaikan ibadah haji. Ancaman lain dalam pemasaran produk ini adalah persaingan antar bank-bank lain baik bank konvensional maupun bank syariah di wilayah magelang yang juga memiliki produk tabungan haji. Dari hasil analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa kekuatan memiliki poin lebih besar daripada kelemahan sehingga peluang untuk Produk Tabungan Haji Arafah lebih besar dari ancamannya.
D. Strategi Pemasaran Produk Tabungan Haji Arafah Strategi pemasaran merupakan salah satu cara untuk dapat mengenalkan produkyang ada di Bank Muamalat kantor cabang pembantu Magelang kepada masyarakat. Adapun strategi pemasaran produk Tabungan Haji Arafah di Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Magelang dilihat dari analisi 4P adalah sebagai berikut: 1. Produk (Product) Produk merupakan segala sesuatu yang ditawarkan kepada masyarakat
untuk
dilihat,
dipegang,
dibeli
atau
dikonsumsi.
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan penulis, strategi pemasaran Produk Tabungan Haji Arafah di BMI Kantor Cabang Pembantu Magelang dilihat dari segi kualitas produknya dapat diketahui bahwa Tabungan Haji Arafah ini sesuai dengan masyarakat Indonesia yang sebagian besar beragama Islam dimana haji merupakan rukun islam ke
60
5 yang wajib ditunaikan oleh semua umat islam yang sudah mampu fisik dan rohani. 2. Harga (Price) Harga yaitu sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli produk atau mengganti hak milik produk. Hasil analisis penulis, jika dilihat dari segi harga, strategi pemasaran produk Tabungan Haji Arafah ini sangat terjangkau untuk semua masyarakat muslim karena hanya dengan Rp 50.000 nasabah bisa membuka buku rekening Tabungan Haji Arafah. 3. Tempat (Place) Tempat merupakan berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran. Dari hasil pengamatan penulis, strategi pemasaran produk dilihat dari analisis tempat atau lokasi BMI Kantor Cabang Pembantu Magelang sangat strategis karena terletak dipusat Kota Magelang yaitu tepat berhadapan dengan Alun-Alun Kota Magelang dan mudah dijangkau oleh semua masyarakat Magelang. 4. Promosi (Promotion) Promosi
yaitu
berbagai
mengkomunikasikan
dan
sasaran.Berdasarkan
hasil
kegiatan
memperkenalkan wawancara
perusahaan produk
dengan
untuk
pada
pasar
karyawan
Bank
Muamalat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Magelang (Ayu Destya Sari, Marketing Pendanaan, 25 Mei 2016), dapat diketahui bahwa
61
strategi pemasaran dilihat dari analisis promosi untuk produk tabungah Haji Arafah adalah sebagai berikut: a. Brosur Dengan menggunakan brosur, pihak bank muamalat Melakukan penyebaran brosur produk Tabungan Haji arafah ke perumahan-perumahan yang ada di Magelang khususnya dan wilayah lain di sekitar magelang seperti di Temanggung. b. Presentasi Memasarkan produk dengan cara mendatangi acara disuatu instansi atau komunitas-komunitas seperti di komunitas pengajian dan ibu arisan. c. Opentable Strategi ini dilakukan dengan cara memasarkan terbuka di Instansi-instansi yang ada di wilayah Magelang seperti di kantorkantor pemerintahan dan
yang pernah dilakukan di Univeritas
Muhamadiyah Magelang. d. Nasabah eksis Menawarkan secara langsung kepada nasabah yang datang ke Bank Muamalat Kantor Cabang Pembantu Magelang dan dengan cara menghubungi nasabah produk yang lain via telepon untuk menawarkan produk Tabungan Haji Arafah. e. Bekerja sama dengan Kantor Kemenag (kementerian Agama) yaitu dengan cara online langsung SISKOHAT (Sistem Komputerisasi
62
Haji Terpadu) dan bekerja sama dengan KBIH (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji). Dari Analisis diatas, dapat disimpulkan bahwa praktik pemasaran produk yang dilakukan oleh Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Magelang sesuai dengan teori 4P (Product, Price, Place, Promotion).
63
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Dari paparan diatas, penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1.
Produk Tabungan Haji Arafah yang ada di Bank Muamalat Kantor Cabang Pembantu Magelang memiliki beberapa manfaat yaitu nyaman, terencana, menguntungkan, fleksibel dan terjamin.
2.
Perkembangan jumlah nasabah produk Tabungan Haji Arafah di Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Magelang setiap tahunnya mengalami peningkatan dilihat dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2015 mengalami peningkatan mencapai 100% dibandingkan dengan tahun 2013 sampai tahun 2014. Peningkatan jumlah nasabah ini terjadi pada bulan-bulan tertentu yaitu saat musim panen tiba karena mayoritas masyarakat magelang bermata pencaharin sebagai petani.
3.
Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh penulis dapat disimpulkan penerapan analisis swot di bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Magelang, sebagai berikut: a.
Kekuatan (strengths), Bank Muamalat Indonesia merupakan bank yang menjalankan usahanya berdasarkan syariah.
64
b.
Kelemahan (weaknesses),
kelemahan berasal dari minimnya
karyawan yang ada di Bank Mumalat Kantor Cabang Pembantu Magelang. c.
Peluang (opportunities), Peluang dalam memasarkan produk datang dari lokasi kantor dan mayoritas penduduk Magelang yang beragama islam
d. 4.
Ancaman (threats) muncul dari persaiangan antar bank lain.
Strategi pemasaran produk Tabungan Haji Arafah di Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Magelang dilihat dari 4P yaitu: a.
Analisis product (produk), sesuai dengan masyarakat Indonesia yang sebagian besar beragama Islam.
b.
Analisis price (harga), sangat terjangkau untuk semua masyarakat muslim karena pembukaan rekening tabugan hanya dengan Rp 50.000.
c.
Analisis place (tempat), lokasi Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Magelangsangat strategis karena terletak dipusat Kota Magelang.
d.
Analisis promotion (promosi), yaitu dengan menggunakan brosur, presentasi, opentable, melalui nasabah eksis serta bekerja sama dengan Kementerian Agama dan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji.
65
B. Saran Dari pokok permasalahan yang telah di bahas diatas, maka penulis mempunyai saran untuk beberapa pihak, yaitu: 1.
Bagi Bank Muamalat Kantor Cabang Pembantu Magelang Penulis mempunyai saran agar pihak bank dalam memasarkan produk-produknya mampu menjangkau ke daerah yang lebih luas seperti didaerah pedesaan sehingga masyarakat pedesaan khususnya umat muslim dapat bertransaksi di bank yang sesuai dengan prinsip syariah. Sebaiknya jumlah karyawan ditambah, dengan demikian dalam memasarkan produknya bisa lebih maksimal.
2. Bagi Mahasiswa dan Akademisi Penulis mempunyai saran kepada para mahasiswa dan akademisi untuk lebih kritis dengan pola produk simpanan dan akad di perbankan syariah sehingga mampu memberikan kontribusi untuk pengembangan produk simpanan dan akad yang sesuai dengan prinsip syariah. 3. Bagi Masyarakat Penulis mempunyai saran agar masyarakat lebih peduli terhadap perbankan syariah dengan melakukan aktivitas menabung dan pembiayaan di lembaga keuangan syariah yang sesuai dengan prinsip islam.
66
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Aziz, Kustini. 2007. Ibadah Haji dalam Sorotan Publik . Jakarta: Puslitbang Kehidupan Keagamaan Annual Report Bank Muamalat Indonesia 2013 Annual Report Bank Muamalat Indonesia 2014 Antonio, M. Syafi‟i. 2001. Bank Syariah dari Teori ke Praktik. Jakarta: Gema Insani Press Anwari, Muhamad. 2012. Produk Simpanan Haji Pada BMT Al Ijtihad Pabelan Kabupaten Semarang. Salatiga: Jurusan Syariah STAIN Salatiga Bahreisj, Hussein. 1987. Himpunan Hadits Shahih Muslim . Surabaya: Al Ikhlas http://id.wikipedia.org/wiki/haji http://www.kembar.pro/2015/07/strategi-pemasaran-dan-bauranpemasaran.html Kasmir. 2004. Manajemen Perbankan. Jakarta: Rajawali Pers Kurniasih. Sandra Ayu. 2014. Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Minat Beli Pelanggan. Jurnal Ilmu & Riset Manajemen: Vol. 3 No. 9 Muhammad. 2000. Sistem & Prosedur Operasional Bank Syariah. Yogyakarta: Cet.VI Mulyadi. Wahyuni, Salamah. Endraswati, Hikmah. 2014. Operationalization Of Shariah Marketing Mix On Baitul Mall Wa Tamwil At The Province Of Banten Indonesia. Integrative, Bussiness & Economics: Vol. 4 No. 1 Nabhan, Faqih. 2008. Pengantar Akuntansi Bank Syariah.Yogyakarta: Lumbung Ilmu Rahmah. Akhlis FaridaKurnia. 2014. Analisis Pada Produk Tabungan iB Hasanah Di Bank BNI Syariah. Salatiga: Jurusan Syariah STAIN Salatiga Rindjin, Ketut. 2000. Pengantar Perbankan dan Lembaga Keuangan Bukan Bank. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Sanusi, Anwar. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat
67
Shandy. Irfan Afria. 2015. Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Minimarket Lulumart di Kota Samarinda. Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis: Vol.3 No.1 Sudarsono, Heri. 2003. Bank Dan Lembaga Keuangan Syariah.Yogyakarta: CV. ADIPURA Sulistyowati. 2014. Analisis Produk Talangan Haji Mabrur Pada Bank Syariah Mandiri Cabang Semaran. Salatiga: Jurusan Syariah STAIN Salatiga Susanto, Burhanuddin. 2008.Hukum Perbankan Syariah di Yogyakarta: UII Press
Indonesia.
Suwiknyo, Dwi. 2010. Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syari’ah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
68