ANALISIS PEMASARAN PRODUK TABUNGAN DANA PENSIUN LEMBAGA KEUANGAN (DPLK) DI BANK MUAMALAT INDONESIA (BMI) CABANG PEMBANTU SALATIGA
TUGAS AKHIR
Oleh SOLICHATUN NIM : 20111035
PROGRAM STUDI D3 PERBANKAN SYARI’AH JURUSAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA 2014
ANALISIS PEMASARAN PRODUK TABUNGAN DANA PENSIUN LEMBAGA KEUANGAN (DPLK) DI BANK MUAMALAT INDONESIA (BMI) CABANG PEMBANTU SALATIGA
TUGAS AKHIR Disusun dan diajukan untuk memnuhi syarat guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Program Studi D3 Perbankan Syari’ah
Oleh SOLICHATUN NIM : 20111035
PROGRAM STUDI D3 PERBANKAN SYARI’AH JURUSAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA 2014
MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO Sabar dalam mengatasi masalah dan kesulitan adalah yang utama
PERSEMBAHAN Untuk bapak, kakak dan keluarga yang menyemangatiku Untuk Keluarga Besar Panti Asuhan Putri Aisyiyah Tuntang Untuk sahabat Alim Ulama Dan teman- teman D3 Perbankan syari’ah 2011 yang sangat luar biasa
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, tuhan yang maha Rahman Dan maha Rakhim yang denga rahmat taufik dan hidayah Nya Tugas Akhir Dengan judul “ Analisis Pemasaran Produk tabungan DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan ) di BMI (Bank Muamalat Indonesia) Cabang Pembantu Salatiga” bisa terselesaikan. Sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW semoga beliau senantiasa dirahmati Allah SWT. Penulisan Tugas Akhir ini tidak akan selesai tanpa motivasi, dukungan adan bantuan dari berbagai pihak yang terkait sehinggai kebahagiaan yang tiada tara penulis rasakan setelah tugas akhir ini selesai. Oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Dr.Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku ketua STAIN Salatiga 2. Bapak Benny Ridwan, M.Hum. selaku ketua progdi DIII Perbankan syari’ah 3. Bapak Nafis Irkhami, M.Ag., M.A. selaku Pembimbing yang telah mengarahkan, membimbing dan memberikan petunjuk, meluangkan waktunya dalam penulisan tugas akhir ini. 4. Bapak Ibu Dosen STAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu, bagi anak akademik dan staff perpustakaan yang telah memberikan layanan serta bantuan kepada penulis.
5. Pempinan, staf dan karyawan BMI Cabang pembantu salatiga yang telah memberikan bantuan kepada penulis untuk penelitian. 6. Ibu-ibu pengurus pengasuh serta teman-temman panti asuhan Aisyah Tuntang 7. Bapak, kakak dan keluarga besar ngasinan yang telah memberikan dukungan moril,materil, dan spiritual kepada penulis dalam penyusunan tugasa akhir 8. Keluarga besar bapak Bambang khususnya Ibu endang wiratni yang telah memberikan naungan selama hidup di kota ini. 9. Teman-teman ALIM ULAMA yang menjadi sahabat baikku dan teman-teman seperjuangan DIII perbankan syari’ah. 10. Dan semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu. Atas segala hal, bantuan dari semua pihak,penulis tidak dapat menyelesaikan tugas Akhir ini. Dan tugas akhir ini masih jauh dari kesempurnaan karena tidak ada yang sempurna. Untuk itulah penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu. Semoga tugas akhir dapat memberikan manfaat kepada semua. Salatiga, 25 Agustus 2014
Penulis
ABSTRAK
Solichatun, 2014.Analisis Pemasaran Produk Tabungan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) di Bank Muamalat Indoneia (BMI) Cabang Pembantu Salatiga. Tugas Akhir. Jurusan Syari’ah dan Ekoomi Islam. Program Studi D3 Perbankan Syari’ah. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Nafis Irkhami.M.Ag.,M.A Kata kunci : Bank Muamalat Indonesia, Pemasaran Bank Muamalat Indonesia cabang Pembantu Salatiga merupakan salah satu Bank Muamalat Cabang dari Semarang. Dengan adanya BMI penulis ingin mengetahui strategi, sistem serta efektifitas pemasaran produk tabungan Dana pensiun lembaga keuangan. Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode kualitatif yang bersifat diskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Metode dalam pengumpulan data, penulis melakukan observasi , wawancara dan studi pustaka. Strategi yang dilakukan oleh Bank Muamalat Capem Salatiga menggunakan berbagai cara antara lain ( segmenting ) dengan menentukan dari segi daerah, segi usia, dan segi pekerjaan. ( Targeting ) dengan menentukan target yang akan dicapai, ( positioning ) dengan menerapkan sistem syari’ah dalam memasarkan produk tabungan DPLK Muamalat. Sistem pemasaran Produk Tabungan DPLK Muamalat, Bank Muamalat Cabang Pembantu Salatiga melalui tahap-tahap.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………
i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING………………………………
ii
LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………..
iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN………………………………………....
iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN…………………………………
v
KATA PENGANTAR……………………………………………………..
vi
ABSTRAK…………………………………………………………………
viii
DAFTAR ISI………………………………………………………………
ix
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah…………………………………………..
1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………
2
C. Tujuan dan Kegunaan……………………………………………..
2
D. Penegasan Istilah…………………………………………………..
5
E. Metode Penelitian………………………………………………….
6
F. Sistematika Penulisan………………………………………………
8
BAB II LANDASAN TEORI A. Telaah Pustaka……………………………………………………..
10
B. Kerangka Teoritik………………………………………………….
12
BAB III GAMBARAN OBJEK A. Sejarah Bank Muamalat Indonesia……………………………….
23
B. Visi dan Misi Bank Muamalat Cabang Pembantu Salatiga………
24
C. Struktur Organisasi Bank Muamalat Capem Salatiga……………
25
I.
Deskripsi Tugas……………………………………………
26
II.
Produk-Produk Bank Muamalat Capem Salatiga…………
30
BAB IV ANALISIS A. Strategi Pemasaran Produk Tabungan DPLK Muamalat…………
47
B. Sistem Pemasaran Produk Tabungan DPLK Muamalat………….
52
C. Efektifitas Pemasaran …………………………………………….
53
BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN…………………………………………………….
56
B. SARAN…………………………………………………………….
57
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Lembaga keuangan yang ada di Indonesia semakin berkembang,tidak hanya Lembaga Keuangan mikro Syari’ah namun lembaga keuangan konvensional pun telah memiliki anak cabang yang berlandaskan syari’ah. Pada umunya masyarakat lebih sering mengenal perbankan dalam sistem konvensional daripada perbankan syariah yang baru mulai berkembang saat ini. perbankan konvensional lebih dikenal karena lebih awal mengambil hati masyarakat. Pada umunya pemasaran memiliki arti suatu proses yang dilakukan oleh individu atau kelompok untuk memperoleh barang,untuk menukatkan,menawarkan barang dan jasa mulai dari produsen sampai dengan konsumen. Dengan hal ini, perbankan konvensional maupun perbankan syari’ah
mulai
mengenalkan
profil
serta
produk-produknya
kepada
masyarakat dengan berbagai cara dalam tanda petik cara yang positif. Salah satu produk yang terdapat pada Bank Muamalat adalah Tabungan DPLK muamalat. Tabungan ini dapat memberikan jaminan pada hari tua seperti yang diharapkan,bisa memiliki dana walaupun telah lanjut usia. Pada zaman sekarang kebutuhan akan masa pensiun sangatlah penting karena dapat membantu pada masa yang akan datang bagi nasabah. Dan bank muamalat
memberikan kelebihan berupa tabungan Dana Pensiun yang dapat dimulai pembukaan dengan umur 18 tahun sampai dengan 65 tahun. Bank merupakan suatu lembaga keuangan yang berperan sangat besar dalam pengembangan dan pertumbuhan masyarakat modern. Lembaga keuangan merupakan tumpuan bagi para pengusaha untuk mendapatkan tambahan dalam mengelola modalnya. Bank juga memiliki tugas memasarkan produk-produknya. Pemasaran yang dilakukan pihak perbankan harus sesuai dengan landasan undang-undang yang telah disetujui oleh pemerintah. Pengenalan produk pada umunya dilakukan dengan cara melalui media massa, brosur ataupun menemui langsung calon nasabah yang menjadi target. Bank Muamalat Indonesia (BMI) Cabang Pembantu Salatiga merupakan salah satu perbankan syari’ah yang terletak pada Jalan Sukowati No. 19c, Salatiga Jawa Tengah misi yang diterapkan pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Pembantu Salatiga dengan menciptakan produk-produk baik barang maupun jasa yang dapat dimanfaatkan sebagai alat pemuas kebutuhan. Pihak penyedia dan pihak pengguna mempunyai hubungan yang erat karena keduanya samasama saling membutuhkan. Pengguna produk yang mau dan mampu memiliki produk dan bermaksud
untuk
mengkonsumsi
produk
tersebut
diharapkan
dapat
melakukan pembelian kembali. Sehingga dari pihak perusahaan mempunyai atau memiliki strategi pemasaran produk yang tepat agar mengenai sasaran
yang akan dituju. BMI merupakan salah satu jasa perbankan syari’ah yang telah berada disekitar Salatiga. Bank Muamalat Indonesia Cabang Pembantu Salatiga memiliki beberapa produk funding maupun lending. Salah satu produk tabungan yaitu Tabungan DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) Muamalat. Tabungan ini memberikan layanan bagi para nasabah untuk perencanaan masa depannya bagi karyawan maupun pekerja mandiri yang dicover dengan asuransi syari’ah. Dengan melihat penjabaran tersebut, penulis tertarik untuk meneliti hal-hal yang ada pada BMI (Bank Muamalat Indonesia) Cabang Pembantu Salatiga mengenai cara pemasaran produk-produknya yang memiliki cara,strategi tersendiri. Untuk itu penulis mengambil dengan judul “Analisis Pemasaran Produk Tabungan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) di Bank Muamalat Indonesia (BMI) CABANG PEMBANTU SALATIGA” ini akan membahas tentang cara pemasaran produk tabungan DPLK pada BMI Cabang Pembantu Salatiga. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana strategi pemasaran produk Tabungan DPLK pada Bank Mualamat Cabang Pembantu Salatiga? 2. Bagaimana sistem pemasaran produk Tabungan DPLK pada Bank Muamalat cabang Pembantu Salatiga? 3. Sejauh manakah efektifitas pemasaran produk Tabungan DPLK pada bank Muamalat Cabang Pembantu salatiga?
C. Tujuan dan Kegunaan Adapun tujuan penelitian ini adalah: a. Untuk mengetahui bagaimana strategi memasarkan produk tabungan DPLK pada Bank Muamalat Cabang pembantu Salatiga b. Untuk mengetahui sistem apa yang digunakan dalam memasarkan produk tabungan DPLK pada Bank Muamalat Cabang Pembantu Salatiga c. Untuk mengetahui sejauh mana efektifitas pemasaran Produk Tabungan DPLK pada Bank Muamalat Cabang Pembantu Salatiga. Kegunaan: a. Bagi penulis Untuk melatih pola fikir ilmiah dan menambah wawasan knowledge penulis mengenai cara pemasaran produk pada BMI Cabang Pembantu Salatiga. b. Bagi Bank Muamalat Cabang Pembantu Salatiga Penulisan ini dapat dijadikan masukan lebih teliti dalam mamajemen pemasaran Bank muamalat c. Bagi STAIN Salatiga Sebagai bahan referensi bagi mahasiswa yang akan menyusun penelitian dengan mengangkat tema yang sama atau sejenis.
D. Penegasan istilah 1. Pengertian pemasaran Salah
satu
kegiatan
pokok
yang
harus
diperhatikan
dalam
mempertahankan perusahaan adalah pemasaran,yang merupakan kumpulan aktivitas dalam rangka sosialisasi dan pendistribusian produk oleh perusahaan melalui penciptaan dan penghargaan nilai yang ditujukan untuk kepuasan konsumen dan pencapaian tujuan perusahaan. Pemasaran adalah suatu proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan
produk
yang
bernilai
dengan
pihak
lain
(Kotler,2001:9). 2. Produk Produk merupakan elemen penting dalam sebuah program pemasaran strategi produk dapat mempengaruhi strategi pemasaran lainnya. Pembelian sebuah produk bukan hanya sekedar untuk memiliki produk tersebut tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. 3. Dana pensiun Menurut UU Nomor 11 tahun 1992 dana pensiun adalah “badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun (Kasmir,2002:307).
E. Metode Penelitian 1. Objek penelitian Penelitian dilakukan di Bank Muamalat Cabang Pembantu Salatiga yang terletak di Jalan Sukowati No. 19 C Salatiga. 2. Jenis penelitian Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah metode kualitatif. Penelitian Kualitatif adalah penelitian tentang riset yang bersifat diskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data diskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan. Menurut kirk dan Miller meyebutkan, pendekatan kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu social yang secara fundamental bergantung pada pengamatan pada manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan
dengan
orang-orang
tersebut
dalam
bahasannya
(Mahi,2011:38). 3. Metode Pengumpulan Data a. Observasi Observasi adalah peninjauan secara cermat (Faji,2005:569).Metode pengumpulan data yang dengan cara melakukan pencatatan secara cermat dan sistematis terhadap obyek laporan. Menurut Sohartono observasi atau pengamatan adalah setiap kegiatan untuk melakukan pengukuran, dalam arti sempit, pengamatan yang dilakukan dengan
menggunakan panca indera dengan tidak mengajukan pertanyaanpertanyaan (Mahi,2011:74). Observasi ini dimaksudkan guna memberikan gambaran yang utuh mengenai Bank muamalat cabang Pembantu Salatiga. b. Wawancara Wawancara adalah suatu percakapan,tanya jawab antara dua orang atau
lebih
mengenai
hal
yang
dipertanyakan
oleh
penulis
(Faji,2005:860).Menurut Dr. Mahi M Hikmat dalam bukunya menerangkan bahwa wawancara (interview) adalah teknik pencarian data atau informasi mendalam yang diajukan kepada informan dalam bentuk pertanyaan susulan. Teknik ini sangat diperlukan untuk mengungkapkan bagian terdalam (tersembunyi) yang tidak dapat terungkap lewat angket. Dengan menggunakan interview peneliti akan mendapatkan informasi yang mendalam ( in depth information ) (Mahi,2011:79-80). Wawancara ini ditujukan kepada Karyawan Funding dan nasabah. c. Studi pustaka Studi pustaka ini merupakan metode referensi
buku
atau
langsung
dari
pengumpulan data melalui lembaga-lembaga
yang
bersangkutan. Teknik studi pustaka atau studi dokumentasi yakni penelusuran dan perolehan data yang diperlukan melalui data-data
yang tersedia. Dalam banyak hal dokumen sebagai sumber data dapat dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan (Mahi,2011:83). F. Sistematika Penulisan Dalam penulisan ini,penulis membagi menjadi lima bab yang saling berkaitan,yang dapat dijelaskan sebagai berikut: BAB I :PENDAHULUAN Meliputi
latar
belakang
masalah,rumusan
masalah,tujuan
dan
kegunaan,metode penulisan dan sistematika penulisan. BAB II : LANDASAN TEORI Membahas tentang telaah pustaka yang terdiri dari penelitian terdahulu. Kerangka teoritik membahas tentang pengertian tentang pemasaran, produk,Dana Pensiun Lembaga Keuangan, BAB III : LAPORAN OBJEK Pada bagian ini penulis akan membahas mengenai sejarah Bank Muamalat
Cabang
Pembantu
Salatiga,
visi
dan
misi
Bank
Muamalat,Struktur organisasi, dan deskripsi kegiatan yang berada pada Bank Muamalat. BAB IV : ANALISA Dalam bab ini membahas tentang data yang diperoleh yaitu cara dan sitem yang digunakan dalam memasarkan Produk Tabungan DPLK Muamalat Cabang Pembantu Salatiga. Selanjutnya analisa akan
membahas tentang efektifitas pemasaran yang diterapkan oleh Bank Muamalat. BAB V : PENUTUP Pada bab ini merupakan kesimpulan dari pembahasan yang telah dilakukan sebelumnya. Kemudian dilanjutkan saran-saran sebagai perbaikan selanjutnya agar bisa lebih maju.
BAB II LANDASAN TEORI A. Telaah Pustaka Penelitian-penelitian tentang analisis pemasaran sudah banyak dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya. Penelitian yang dilakukan oleh Arif Aminudin 2006, pada penelitiannya yang berjudul Analisis Strategi Pemasaran Produk Simpanan di BMT Tumang Cabang Boyolali menyimpulkan bahwa strategi pemasaran produk simpanan yang diterapkan pada BMT adalah Pengenalan produk,pemetaan wilayah, key person, dan konsistensi. Dengan teori tersebut BMT mengalami peningkatan dengan memadukan teori yang ada, dan menambah variasi sendiri dalam memasarkan produknya, dan terbukti tingkat perkembangan simpanan dan assetnya selalu meningkat dati tahun ke tahun. Menurut Ani Nurjanah 2008, yang berjudul Analisis Strategi Pemasaran Produk Shar-e pada Bank Muamalat Indonesia (BMI) cabang Pembantu Magelang pada penelitiannya menyimpulkan strategi pemasaran dimaksudkan untuk meningkatkan pertukaran dan mempertahankan perusahaan pada kondisi pasar yang stabil. Strategi pemasaran adalah rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu dibidang pemasaran yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk tercapainya tujuan pasar. Strategi pemasaran
menetapkan untuk menjual produknya yang tujuannya adalah untuk mencapai tujuan bank yakni menjaring masyarakat untuk bisa berpindah ke perusahaan. Strategi yang digunakan pada produk tabungan adalah strategi jemput bola, membangun jaringan, memberikan service excellent dan memberikan fasilitas yang memuaskan untuk meningkatkan kepercayaan dan kepuasan nasabah melalui promosi atau periklanan dan brosur. Penelitian yang dilakukan oleh Faris Setiawan dengan judul Strategi Pemasaran Produk Simpanan Tabungan Ummat di BPR Syari’ah Assad Alif Kantor Kas Bergas menyimpulkan bahwa dalam pemasarannya petugas marketing menggunakan pendekatan persuatif bagi calon nasabah. Dan yang telah
menjadi
nasabah
petugas
marketing
menggunakan
pendekatan
kekeluargaan. Dalam pemasarannya BPR menerapkan bauran pemasaran atau dikenal
dengan
(Produk),
(place),
(Promotion),
(advertising),
(sales
promotion).Dengan metode tersebut jumlah nasabah mengalami peningkatan. Menurut Syarifatul Maula 2011, pada penelitiannya yang berjudul Strategi Pemasaran Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Dalam Peningkatan Jumlah Nasabah menyimpulkan bahwa DPLK dana Pensiun Lembaga Keuangan menerapkan strategi pemasaran yang meliputi empat komponen yaitu strategi produk, strategi harga, strategi distirbusi, dan strategi promosi. Dengan strategi tersebut menggambarkan bahwa perkembangan DPLK mengalami kenaikan yang
cukup segnifikan pada tahun 2008 sampai dengan 2010 dengan jumlah nasabah yang meningkat. Menurut Rohmah Sulistyani 2011,pada penelitiannya yang berjudul Strategi Pemasaran Produk Simpanan di Bank Muamalat Cabang Pembantu Salatiga menyimpulkan bahwa strategi pemasaran yang ditetapkan Bank Muamalat Cabang Pembantu Salatiga secara keseluruhan mengikuti program dari pusat, namun ada penambahan atau variasai yang khusus ditetapkan pada kantor cabang pembantu Salatiga. Konsep dan program pemasaran tidak jauh berbeda antara satu dengan yang lainya. Hal ini dilakukan untuk mempercepat pengenalan perusahaan maupun produk yang dipunyai kepada masyarakat luas. Strategi pemasaran produk simpanan pada BMI Capem Salatiga menggunakan berbagai cara antara lain: Dengan melakukan terlebih dahulu segmentasi pasar sasaran yang akan dituju, kemudian dilanjutkan dengan memilih pasar sasaran yang akan dilayani yaitu kepada nasabah potensial, tahap selanjutnya untuk mencapai pasar sasaran yang dituju maka Bank Muamalat menggunakan variabel-variabel dalam bauran pemasaran diantaranya menggunakan strategi produk, strategi harga, strategi distribusi,dan terakhir menggunakan strategi promosi yang dilakukan dengan menggunakan media cetak, media elektronik, media outdoor, serta media publisitas. Suatu pemasaran yang efektif, agresif, dan efisien sangat dibutuhkan oleh bank. Hal ini merupakan salah satu strategi untuk menarik perhatian masyarakat agar menjadi nasabah loyalis. Setelah semua dilakukan terbukti strategi penjualan pribadi yang ditetapkan bank muamalat lebih efisien.Dengan
dibuktikannya prosentase jumlah nasabah yang mengalami peningkatan setiap tahunnya. B. Kerangka Teoritik 1. Pengertian pemasaran Pemasaran adalah suatu proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Dalam definisi manajerial, pemasaran sering digambarkan sebagai “ seni menjual produk” (Kotler,2001:9). Secara umum pemasaran bank adalah suatu proses untuk menciptakan dan menukarkan produk atau jasa bank yanng ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah dengan cara memberikan kepuasan. Pengertian pemasaran dalam syari’ah adalah bentuk muamalah yang dibenarkan dalam islam. Sepanjang dalam proses transaksinya terpelihara dari hal-hal yang dilarang oleh agama. Sedangkan pemasaran syari’ah adalah penerapan suatu displin bisnis strategis yang sesuai dengan nilai dan prinsip syari’ah (Sula,2006:26). Dalam praktiknya terdapat beberapa tujuan suatu perusahaan dalam melakukan kegiatan pamaaran antara lain: a. Dalam rangka memenuhi kebutuhan akan suatu produk maupun jasa.
b. Dalam memenuhi keinginan para pelanggan akan suatu produk dan jasa c. Dalam rangka memberikan kepuasan semaksimal terhadap pelanggannya (Kasmir,2003:168). 2. Konsep pemasaran Konsep pemasaran menegaskan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasional yang ditetapkan oleh perusahaan adalah perusahaan tersebut harus menjadi lebih efektif dibandingkan dengan para pesaing dalam menciptakan, menyerahkan dan mengkomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar sasaran yang terpilih. Konsep pemasaran terdiri dari empat pilar yakni pasar sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran terpadu, dan kemampuan menghasilkan laba. a. Pasar sasaran Perusahaan-perusahaan akan berhasil bila mereka bila secara cermat memilih pasar-pasar sasarannya dan mempersipkan program-program pemasaran yang dirancang khusus untuk pasar tersebut. b. Kebutuhan pelanggan Memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan tidak selalu sederhana.
Beberapa
pelanggan
memiliki
kebutuhan
yang
sepenuhnya mereka sadari. Ada 5 kebutuhan para diri pelanggan :
1. Kebutuhan yang dinyatakan 2. Kebutuhan riil 3. Kebutuhan yang tidak dinyatakan 4. Kebutuhan kesenangan 5. Kebutuhan rahasia c. Pemasaran terpadu Pemasaran terpadu bisa terjadi pada dua level. Pertama fungsi pemasaran : tenaga penjualan, periklanan, pelayanan pelanggan, manajemen produk, riset pemasaran. Kedua pemasaran harus bekerja sama dengan departemen- departemen lain. d. Kemampuan menghasilkan laba Tujuan terakhir dari konsep pemasaran adalah membantu organisasi mencapai tujuan mereka. Tujuan utama adalah bertahan hidup dan menarik cukup dana guna melakukan pekerjaan yang bermanfaat. 2. Produk a. Pengertian produk Produk secara umum diartikan sebagai sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan. Artinya apapun wujudnya, selama itu dapat memenuhi keinginan pelanggan dan kebutuhan kita katakan sebagai produk. Phillip kotler mendefinisikan produk sebagai sesuatu yang dapat
ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian untuk dibeli,untuk digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan. Produk yang diinginkan pelanggan,baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud adalah produk yang berkualitas tinggi. Artinya produk yang ditawarkan oleh bank kepada nasabahnya memiliki nilai lebih baik dibandingkan dengan produk bank pesaing. b. Konsep Produk Konsep produk menegaskan bahwa konsumen akan menyukai produkproduk yang menawarkan ciri paling bermutu, berkinerja, atau inovatif. Perusahaan yang berorientasi produk sering merancang produk-produk mereka (Kotler,2002:20). c. Strategi Produk Untuk mendapatkan calon nasabah maka harus berusaha keras. Nasabah tidak akan datang sendiri tanpa ada sesuatu yang menarik perhatian, sehingga berminat untuk membeli produk bank. Yang paling utama untuk menarik perhatian dan minat nasabah adalah keunggulan produk yang dimiliki. Keunggulan ini harus dimiliki jika dibandingkan dengan produk lain dan untuk memberikan keunggulan maka bank memerlukan strategi produk. Strategi produk yang dilakukan oleh perbankan dalam mengembangkan suatu produk adalah:
1. Penentuan Logo dan Moto Logo merupakan ciri khas suatu bank, sedangkan moto adalah serangkaian kata-kata yang berisikan misi dan visi bank dalam melayani masyarakat. Baik logo maupun moto harus dirancang dengan benar. Pertimbangan pembuatan logo dan moto adalah sebagai berikut: a. Memiliki arti (dalam arti positif) b. Menarik perhatian c. Mudah diingat 2. Menciptakan Merek Untuk berbagai jenis jasa bank yang ada perlu diberikan merek tertentu. Merek merupakan sesuatu untuk mengenal barang atau jaa yang ditawarkan. Penciptaan merek harus mempertimbangkan faktorfaktor antara lain: a. Mudah diingat b. Terkesan modern c. Memiliki arti d. Menarik perhatian
3. Dana Pensiun Lembaga Keuangan 1. Pengertian Dana Pensiun Lembaga Keuangan Menurut undang-undang no. 11 tahun 1992 Dana Pensiun adalah badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun. Pengertian pensiun itu sendiri adalah hak seseorang untuk memperoleh penghasilan setelah bekerja sekian tahun dan sudah memasuki usia pensiun atau ada sebab-sebab lain yang sesuai dengan perjanjian yang telah ditetapkan. Pengertian perusahaan Dana Pensiun secara umum dapat dikatakan merupakan perusahaan yang memungut dana dari karyawan suatu perusahaan dan memberikan pendapatan kepada peserta pensiun sesuai perjanjian. Artinya dana pensiun dikelola oleh oleh suatu lembaga dan memungut dana dari pendapatan para karyawan suatu perusahaan, kemudian
membayarkan kembali dana tersebut dalam bentuk pensiun
setelah jangka waktu tertentu sesuai dengan perjanjian antara kedua belah pihak. Pengertian sesuai perjanjian artinya pensiun dapat diberikan pada saat karyawan tersebut sudah memasuki usia pensiun atau ada sebab-sebab lain sehingga memperoleh hak untuk mendapatkan dana pensiun. Kegiatan perusahaan dana pensiun adalah memungut dana dari iuran yang dipotong dari pendapatan karyawan suatu perusahaan. Kemudian iuran ini diinvestasikan lagi ke dalam berbagai kegiatan usaha yang dianggap paling menguntungkan. Bagi perusahaan dana pensiun iuran yang dipungut dari para
karyawan suatu perusahaan tidak dikenakan pajak. Hal ini dilakukan pemerintah dalam rangka pengembanga program pensiun kepada masyarakat luas, seperti yang tertuang pada peraturan perundang- undangan di bidang perpajakan yang memberikan fasilitas penundaan pajak penghasilan seperti dalam undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tantang Pajak Penghasilan yang berberbunyi: “iuran yang diterima atau diperoleh dana pensiun yang disetujui Menteri Keuangan, baik yang dibayar oleh Pemberi Kerja maupun oleh karyawan dan penghasilan dana pensiun dari modal yang ditanamkan dalam bidang-bidang tertentu berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan tidak termasuk dari objek pajak” (Kasmir,2000:324-326). Menurut Ikhsan Qadr, Dana pensiun syari’ah adalah dana pensiun yang dikelola dan dijalankan berdasarkan prinsip syari’ah. Pertumbuhan lembaga keuangan syari’ah diIndonesia sangat lambat tetapi pasti juga mendorong perkembangan dana pensiun yang beroperasi sesuai prinsip syari’ah. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) yang telah dilaksanakan oleh beberapa Bank. Adapun tujuan Pensiun seiring dengan perkembangan zaman. Dewasa ini pelaksanaan program pensiun atau harapan untuk memperoleh pensiun dihubungkan dengan berbagai tujuan. Masing-masing tujuan memiliki maksud tersendiri, baik bagi penerima pensiun maupun bagi penyelenggara pensiun.Tujuan menjadi peserta program masa pensiun menjadi masa yang paling menyenangkan adalah sebagai berikut:
1. Masa pensiun dapat dipersiapkan dan direncanakan sejak dini. 2. Masa depan keluarga terjamin sejahtera dan menikmati masa depan yang tentram, damai. 3. Peserta bersama keluarga dapat menikmati masa depan dengan tenang tanpa harus tergantung pihak lain. Sedangkan bagi peserta yang menerima pensiun,manfaat yang diperoleh dengan adanya pensiun adalah: 1. Kepastian memperoleh penghasilan dimasa yang akan datang. 2. Memberikan rasa aman dan dapat meningkatkan motivasi dalam bekerja. Adapun jenis-jenis pensiun secara umum dapat dipilih oleh karyawan yang akan menghadapi pensiun antara lain: a. Pensiun normal Yaitu pensiun yang diberikan untuk karyawan yang usianya telah mencapai masa pensiun seperti yang ditetapkan perusahaan. b. Pensiun dipercepat Jenis pensiun ini diberikan untuk kondisi tertentu misalnya karena adanya pengurangan pagawai diperusahaan tersebut. c. Pensiun ditunda Merupakan pensiun yang diberikan kepada karyawan yang meminta pensiun sendiri, namun usia pensuin belum memenuhi untuk pensiun. Dalam hal tersebut karyawan yang mengajukan tetap keluar dan pensiunnya baru dibayar pada saat usia pensiun tercapai.
d. Pensiun cacat Pensiun yang diberikan bukan karena usia, tetapi lebih disebabkan peserta yanng mengalami kecelakaan sehingga dianggap tidak mampu lagi untuk dibekerjakan (Kasmir,2000:327-328). 2. Jenis-jenis dana pensiun Menurut undang-undang Nomor 11 Tahun 1992, Dana Pensin dapat digolongkan ke dalam beberapa jenis yaitu: a. Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) b. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Jadi pengelolan dana pensiun dapat dilakukan oleh pemberi kerja (DPPK) atau lembaga keuangan (DPLK). Perusahaan mempunyai beberapa alternatif. Alternatif ini disesuaikan dengan tujuan perusahaan tanpa menghilangkan hak karyawannya. Alternatif yang dapat dipilih tersebut antara lain: a. Mendirikan sendiri dana pensiun bagi karyawannya b. Mengikuti program pensiun yang diselenggarakan oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan lain c. Bergabung dengan dan pensiun yang didirikan oelh pemberi kerja lain d. Mendirikan dana pensiun secara bersama-sama dengan pemberi kerja lainnya.
Selanjutnya penyelenggaraan dana pensiun lembaga keuangan dapat pula dilakukan oleh bank umum atau asuransi jiwa setelah mendapat pengesahan dari Menteri Keuangan (DPLK). Menurut ketentuan diatas program pensiun yang dapat dijalankan adalah sebagai berikut: a. Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) Merupakan program pensiun yang besarnya manfaat pensiun ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun. Seluruh iuran merupakan beban karyawan yang dipotong dari gajinya. b. Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) Besarnya manfaat pensiun tergantung dari hasil pengembangan kekayaan dana pensiun. Iuran ditanggung bersama oleh karyawan dan perusahaan pemberi kerja. DPLK Muamalat Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Muamalat adalah penyelenggara Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) yang didirikan oleh PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk yang disahkan berdasarkan SK Menteri Keuangan No. KEP-485/KM.17/1997 tanggal 10 Oktober 1997.
BAB III GAMBARAN OBJEK A. Sejarah Bank Muamalat Indonesia Bank Muamalat Indonesia merupakan bank syari’ah Pertama di Indonesia
yang
diprakarsai
oleh
Majelis
Ulama
Indonesia
(MUI),
cendekiawan Muslim, serta pemerintah Indonesia. Bank Muamalat Indonesia berdiri pada tanggal 24 Rabius Tsani 1412 H atau 1 November 1991. Bank ini mulai beroperasi pada tanggal 27 Syawal 1412 H atau 1 Mei 1992 Dengan didukung oleh Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), dan masyarakat umum. Salah satu cara dalam memperluas jaringan maka Bank Muamalat Indonesia membuka beberapa Cabang Di seluruh Indonesia. Karena kinerja Bank yang terus meningkat dan semakin berkembang maka didirikannya kantor cabang salah satunya yaitu kantor Cabang Semarang. Dari tahun ke tahun bank semakin meningkat dalam pengelolannya, kantor Cabang akhirnya membuka Kantor Cabang Pembantu. Bank Muamalat Indonesia Cabang pembantu Salatiga merupakan salah satu cabang dari semarang yang terletak pada Jl. Sukowati No 19 c Salatiga, Jawa Tengah. Kelurahan Kalicacing, Sidomukti Salatiga yang berdiri pada tanggal 31 desember 2009 dan mulai beroperasi pada tanggal 1 Januari 2010.
B. Visi dan Misi Bank Muamalat Cabang Pembantu Salatiga a. Visi Menjadi Bank syari’ah di Indonesia, dominan dipasar spiritual,dikagumi di pasar rasional. b. Misi Menjadi ROLE MODE Lembaga keuangan Syari’ah dunia dengan menekan pada semangat untuk memaksimumkan nilai bagi stakeholder.
C. Struktur Organisasi Bank Muamalat Cabang Pembantu Salatiga Sub Brand Manager (SBM) Sugeng Hernowo
Non Banking Staff
Banking Staff
Customer Service (CS) :
Office Boy (OB) :
Setiawan
Acep Arnaldi
Teller :
Driver :
Haryuni Dwi Utami
1. Sutadi Waluyo 2. Karyanto
Back Office (BO) : Brahmantiyo Eka N. P.
Security : Ismanto
Account Manager (AM) :
Leading: 1. Intan Kusumawati 2. Fajar Achmar
Funding: 1. Rita Sumartini 2. Yanis Andri P.
Unit Usaha Mikro Unit Manager (UM) : Singgih Suryanto Unit Financing (UFA) : Galih Colection : Fajar Yulianto Micro Sales : 1. Eko Wahyudi 2. Heri 3. Agus 4. Dimas
Sumber : Bank Muamalat Indonesia Cabang pembantu Salatiga. Gambar 3.1 Struktur Organisasi Bank Muamalat Indonesia (BMI) Cabang Pembantu Salatiga tahun 2014.
I. Deskripsi Tugas a. Sub Brand Manager (SBM) 1) Memimpin jalannya bank muamalat sesuai dengan tujuan dan selalu mengacu pada visi dan misi yang ingin dicapai. 2) Membuat rencana kerja dan laporan secara periodik. 3) Mengendalikan dan mengurus proses harian dan menajemen bank. b. Costumer Service (CS) Staf bank muamalat yang bertanggung jawab untuk memproses pembukaan,
pemeliharaan
dan
penutupan
rekening
nasabah,
melaksanakan kegiatan service counter antara lain cetak buku tabungan dan informasi saldo, informasi detail mengenai produk dan jasa bank, memasarkan produk dan jasa bank (cross selling), dan hal-hal lain sesuai tugasnya. 1) Menjelaskan produk dan jasa kepada calon nasabah yang datang atau berkonsultasi melalui telepon. 2) Melayani pembukaan, penutupan ,maupun perubahan rekening dan memastikan bahwa semua sudah sesuai dengan standar perusahaan. 3) Menangani keluhan nasabah. 4) Menawarkan produk atau jasa lain kepada nasabah (cross selling). 5) Memonitor dan menyimpan warkat, buku tabungan dan ATM ke dalam Khasanah. 6) Melakukan koordinasi dengan bagian lain.
7) Mengerjakan intruksi yang diminta atasan yang berkaitan dengan pekerjaannya. c. Teller Staf bank muamalat yang bertanggungjawab untuk melayani transaksi nasabah berupa penyetoran baik tunai maupun non tunai, melayani transaksi penarikan tunai transfer, tunai pendebetan rekening dan hal-hal sesuai dengan job descriptionnya. 1) Melakukan pekerjaan berkaitan dengan penerimaan dan penarikan uang. 2) Mengatur dan memelihara saldo atau posisi uang kas yang ada didalam tempat khasanah. 3) Melayani penyetoran, pindah buku dan transfer. 4) Melayani penyetoran warkat kliring. 5) Melakukan pekerjaan lain sesuai dengan ketentuan pekerjaan. d. Back Office (BO) 1) Melakukan intruksi pencairan deposito. 2) Memeriksa setoran kliring. 3) Membuat kredit nota atau intruksi yang diterima. 4) Menginput transaksi harian. 5) Pencadangan biaya-biaya. 6) Mendebet rekening nasabah. 7) Laporan pemakaian materi terapan.
e. Account Manajer 1) Mencari nasabah funding dan leading. 2) Membina hubungan saling menguntungkan antara bank dengan nasabah seperti: a. Mengindentifikasi kebetuhan nasabah. b. Melakukan komunikasi yang intensif dan membantu memberikan solusi bagi nasabah yang berhubungan dengan produk dan jasa. 3) Bertindak sebagai komite pembiayaan dalam upaya pengambilan keputusan pembiayaan. 4) Melakukan monitoring, evaluasi, review terhadap kualitas portofolio pembiayaan yang telah diberikan dalam rangka pengamanan atas setiap pembiayaan yang telah diberikan. 5) Melayani, menerima tamu calon nasabah atau nasabah secara aktif yang memerlukan pelayanan jasa perbankan. 6) Menyusun strategi planing dan marketing nasabah baik dalam rangka menghimpun sumber dana maupun alokasi pemberian secara efektif dan terarah. 7) Berkewajiban untuk meningkatkan mutu pelayanan terhadap nasabah maupun calon nasabah. 8) Berkewajiban untuk meningkatkan pengetuahuan dan keterampilan untuk membantu kelancaran tugas sehari-hari.
f. Security Staf bank muamalat yang bertanggung jawab untuk menjaga keamanan bank dan nasabahnya, menjaga kelancaran antrian nasabah selama jam pelayanan, memberikam informasi awal dibutuhkan oleh nasabah, dan hal-hal lain sesuai dengan job description-nya. 1) Membukakan pintu apabila ada nasabah yang datang. 2) Menjaga keamanan dan tata tertib kantor. 3) Pemeliharaan kantor dan pemeliharaan inventarisasi kantor serta perlengkapan/perbekalan kantor. 4) Membantu dalam melayani nasabah. g. Office Boy (OB) 1) Bertanggung jawab atas kebersihan kantor. 2) Menyediakan makanan dan minuman bagi karyawan yang berada di kantor. 3) Pembantu umum. 4) Pemeliharaan kantor dan pemeliharaan inventarisasi kantor serta perlengkapan/perbekalan kantor. h. Driver 1) Mengantar jemput para crew dalam melaksanakan tugas. 2) Menjaga agar kondisi kendaraan perusahaan dinas kantor selalu dalam keadaan bersih dan siaga.
II.
Produk-Produk Bank Muamalat Indonesia KCP Salatiga 1. Produk Penghimpunan Dana a. Tabungan Muamalat Reguler Adalah tabungan syari’ah yang sepenuhnya dikelola dengan akad mudharabah mutlaqah atau bagi hasil. Benefit: 1) Ketenangan hati. Bebas riba, menengkan hati 2) Akses yang luas. Penarikan dan penyetoran dapat dilakukan di semua cabang Bank Muamalat secara online, dan ditambah tempat lain untuk melakukan penyetoran yaitu Kantor Pos yang tergabung dalam SOPP (System Online Payment Point) di penjuru Indonesia. 3) Kemudahan bertansaksi. Melalui layanan e-Banking : Kartu ATM muamalat, Muamalat Mobile, SMS Muamalat, Salamuamalat, PC Banking Muamalat. 4) Menguntungkan. Adanya bagi hasil yang cukup tinggi dan bebas biaya administrasi untuk nasabah dengan Saldo Rata-Rata (SRR) lebih besar atau sama dengan Rp 2 juta.
b. Share-E Gold Merupakan varian dari Tabungan Muamalat dengan fasilitas kartu Share-E Gold yang memiliki fitur, akses transaksi dankeamanan yang lebih tinggi dari kartu Share-E reguler. Benefit : 1) Ketenangan hati. Bebas riba, menenangkan hati. 2) Akses yang luas. Penarikan dan penyetoran dapat dilakukan disemua cabang Muamalat secara online. 3) Kemudahan bertransaksi. Melalui kartu Share-E Gold, akses transaksi dan keamanan lebih tinggi dan jaringan transaksi yang lebih luas melalui platform VISA. 4) Menguntungkan. Adanya bagi hasil yang kompetitif per bulannya. 5) Berhak mengikuti Program Undian Berhadiah. c. TabunganKu Adalah tabungan untuk perorangan dengan persyaratan mudah dan ringan yang diterbitkan secara bersama oleh bank-
bank di Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Benefit: 1) Mudah. Persyaratan buka rekening ringan. 2) Bebas biaya administrasi. 3) Berkesempatan mendapatkan Bonus. d. Tabungan Haji Arafah Adalah jenis simpanan dana pihak ketiga pada Bank Muamalat bagi nasabah perorangan yang berniat untuk melakukan ibadah haji secara terencana sesuai dengan kemampuan dan jangka waktu yang disepakati. Benefit : 1) Terencana. Tahun kebernangkatan dan besarnya setoran per bulan dapat disesuaikan dengan kemampuan nasabah. 2) Fleksibel. Nasabah dapat mengubah jangka waktu dan jumlah setoran sesuai dengan pemberitahuan secara tertulis kepada Bank.
3) Menenangkan. Dana nasabah dikelola secara syari’ah sehingga memberikan ketenangan batin dalam menjalankan ibadah haji ke tabah suci. 4) Terjamin. Dapat memberikan kepastian bagi nasabah untuk mendapatkan kuota/porsi tersedia
jaringan
keberangkatan haji karena
online
dengan
SISKOHAT
Departemen Agama. 5) Aman. Nasabah akan mendapatkan perlindungan Asuransi Jiwa sebesar Proyeksi nilai BPIH yang ditetapkan oleh Bank Muamalat pada tahun itu dikurangi ddengan saldo efektif nasabah, apabila saldo efektif nasabah minimal Rp 5 juta. 6) Menguntungkan Untuk
tabungan
Arafah
Plus,
nasabah
akan
mendapatkan bagi hasil dan asuransi jasa layanan medis. 7) Bebas biaya adminitrasi dan penutupan rekening.
e. Tabungan Muamalat Umroh Adalah jenis simpanan dana pihak ketiga pada Bank Muamalat bagi nasabah perorangan yang berniat untuk melakukan umroh secara terencana sesuai dengan kemampuan dan jangka waktu yang disepakati. Benefit : 1) Terencana Nasabah dapat mengetahui kapan dan berapa lama harus menabung untuk mencapai target dana berangkat umroh
setelah
menyesuaikan
dengan
rencana
kemampuan setoran rutinnya, dengan pilihan jangka waktu 1-5 tahun. 2) Fleksibel Nasabah dapat mengubah jangka waktu dan jumlah setoran
sesuai
dengan
kemampuan
dengan
pemberitahuan secara tertulis kepada Bank. 3) Terjangkau Syarat pembukaan rekening yang ringan dan nasabah juga digratiskan biaya pembukaabn, administrasi bulanan, pemindah bukuan otomatis dari rekening induk dan biaya penutupan apabila dilakukan setelah mencapai target dana atau target waktu.
4) Aman Nasabah akan mendapatkan perlindungan Asuransi Jiwa gratis yang langsung didaptkan saar pembukuan dengan pertanggungan sebesar Rp 20.000.000. 5) Menguntungkan Adanya bagi hasil yang tinggi akan meningkatkan saldo dana yang mengendap secara optimal, diluar tambahan setoran rutin. 6) Bebas biaya administrasi dan penutupan rekening. f. Deposito Mudharabah Merupakan
jenis
investasi
bagi
hasil
nasabah
perorangan dan Badan Hukum dengan bagi hasil yang menarik. Simpanan dana masyarakat akan dikelola melalui pembiayaan kepada sektor riil yang halal dan baik saja, sehingga memberikan bagi hasil yang halal. Tersedia dalam jangka waktu 1, 3, 6 dan 12 bulan. g. Deposito Fulinves Merupakan jenis invesstaasi yang dikhususkan bagi nasabah perorangan, dengan jangka waktu 6 dan 12 bulan dengan nilai nominal minnimal Rp. 2.000.000,- atau senilai USD 500 dengan fasilitas asuransi jiwa yang dapat dipergunakan sebagai jaminan pembiayaan atau untuk referensi
Bank Muamalat. Nasbah memperoleh bagi hasil yang menarik tiap bulan.
h. Giro Wadi’ah Merupakan titipan dana pihak ketiga berupa simpanan giro yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan
cek,
bilyet,
giro
dan
pemindahbukuan.
Diperuntukan bagi nasabah pribadi maupun perusahaan untuk mendukung aktifitas usaha. Dengan fasilitas kartu ATM dan Debet, tarik tunai bebas biaya di lebih dari 8.888 jaringan ATM BCA/PRIMA dan ATM Bersama, akses di lebih dari 18.000
Merchant
Debit
BCA/PRIMA
dan
fassilitass
SalaMuamalat. (phone banking 24 jam untuk layanan otomatis cek SalaMuamalat. (phone banking 24 jam untuk layanan otomatis cek saldo, informasi history transaksi, transfer antar rekening sampai dengan 50 juta dan berbagai pembayaran). i. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Muamalat Dana pensiun muamalat dapat diikuti oleh mereka yang berusia minimal 18 tahun, atau sudah menikah, dan pilihan usia pensiun 45-65 tahun dengan iuran sangat terjangkau, yaitu minimal Rp. 20.000 per bulan dan pembayarannya dapat didebet secara otomatis dari rekening Bank Muamalat atau
dapat ditransfer dari Bank lain. Peserta juga dapat mengikuti program
WASIAT
UMMAT,
dimana
selama
masa
kepesertaan, peserta dilindungi asuransi jiwa sebesar nilai tertentu dengan premi tertentu. Dengan asuransi ini, keluarga peserta akan memperoleh dana pensiun sebesar yang diproyeksikan sejak awal jika peserta meninggal dunia sebelum memasuki masa pensiun. Syarat persertaan : a. Perorangan baik karyawan maupun pekerja mandiri (sesuai UU No.11 Th. 1992 Pasal 42 ayat (1) b. Usia minimal 18 tahun atau sudah menikah c. Menyertakan foto kopi KTP/SIM/Paspor dan Kartu Keluarga d. Biaya pendaftaran Rp.10.000,e. Iuran minimum Rp.50.000,f. Membayar iuran tambahan berupa premi bagi peserta wasiat ummat. J. KPR Muamalat iB KPR Muamalat iB adalah produk pembiayaan yang akan membantu Anda untuk memiliki rumah (ready stock/bekas), apartemen, ruko, rukan, kios maupun pengalihan take-over KPR dari bank lain.
Peruntukkan : Perorangan (WNI) cakap hukum yang berusia minimal 21 tahun atau maksimal 55 tahun untuk karyawan dan 60 tahun untuk wiraswasta atau profesional pada saat jatuh tempo pembiayaan Fitur Unggulan : 1. Pembiayaan hingga jangka waktu 15 tahun 2. Uang muka ringan minimal 10% 3. Adanya pilihan angsuran tetap hingga lunas atau kesempatan angsuran yang lebih ringan 4. Plafond hingga Rp 25 miliar 5. Pelunasan sebelum jatuh tempo tidak dikenakan denda 6. Dapat digunakan untuk: a. pembelian rumah/ruko/rukan/kios/apartemen baru maupun bekas, b. take over kpr/pembiayaan sejenis dari bank lain 7. Nilai pembiayaan yang tinggi hingga 90% dari nilai rumah. Fitur Umum : Berdasarkan prinsip syariah dengan dua pilihan yaitu akad
murabahah
(jual-beli)
mutanaqishah (kerjasama sewa).
atau
musyarakah
1.
Dapat diajukan oleh pasangan suami istri dengan sumber penghasilan untuk angsuran diakui secara bersama (joint income).
2.
Dapat diajukan dengan sumber pendapatan gabungan dari
gaji
karyawan
dan
penghasilan
sebagai
wiraswasta dan/atau profesional. 3.
Untuk akad murabahah dimungkinkan uang muka 0% dengan syarat calon nasabah bersedia menyerahkan agunan tambahan yang diterima oleh Bank.
4.
Dilindungi oleh asuransi jiwa sehingga pembiayaan akan dilunasi oleh perusahaan asuransi apabila Anda meninggal dunia.
5.
Fasilitas angsuran secara autodebet dari Tabungan Muamalat.
Persyaratan Administratif untuk Pengajuan : 1. Formulir permohonan pembiayaan untuk individu 2. Fotocopy KTP dan Kartu Keluarga 3. Fotocopy NPWP untuk plafond pembiayaan di atas Rp 100 juta 4. Fotocopy Surat Nikah (bila sudah menikah)
5. Asli slip gaji & surat keterangan kerja (untuk pegawai/karyawan) 6. Fotocopy mutasi rekening buku tabungan/statement giro 3 bulan terakhir 7. Fotocopy rekening telepon dan listrik 3 bulan terakhir 8. Laporan
keuangan
atau
laporan
usaha
(untuk
wiraswasta dan profesional) 9. Fotocopy dokumen bangunan yang akan dibeli: SHM/SHGB, IMB dan denah bangunan. j. Multiguna iB Multiguna iB adalah fasilitas pembiayaan konsumtif yang diberikan kepada anggota masyarakat untuk membeli barang kebutuhan konsumtif dengan agunan berupa barang yang dibiayai (apabila bernilai material) dan atau fixed asset yang ditujukan untuk kalangan profesional dan pegawai aktif yang memiliki sumber pembayaran kembali dari penghasilan tetap dan tidak bertentangan dengan undang-undang/hukum yang berlaku serta tidak termasuk kategori yang diharamkan Syariah Islam. 2. Produk Penanaman Dana (Investment Product) a. Konsep Jual Beli
1. Murabahah Adalah jual beli barang pada harga asal dengan tambahan keuntungan yang disepakati. Harga jual tidak boleh berubah selama masa perjanjian. 2. Salam Adalah pembelian barang yang diserahkan di kemudian haru dimana pembayarannya dilakukan di muka/tunai. 3. Istishna’ Adalah jual beli barang dimana Shani’ (produsen) ditugaskan unntuk membuat suatu barang (pesanan) dari Mustashni’ (pemesan). Istishna’ sama dengan salam yaitu dari segi objek pesanannya yang harus dibuat atau dipesan terlebih dahulu dengan ciri-ciri khusus. Perbedaanya hanya pada sistem pembayarannya yaitu istishna’ pembayaranya dapat dilakukan di awal, di tengan atau di akhir pesanan. b. Konsep Bagi Hasil 1. Musyarakah Adalah kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu,
dimana masing-masing pihak
memberikan konstribusi dana dengan kesepakatan bahwa
keuntungan
dan
resiko
akan
ditanggung
sesuai
kesepakatan. 2. Musyarakah Adalah kerjasama antara bank dengan Mudharib (nasabah) yang mempunyai keahlian atau keterampilan untuk mengelola usaha. Dalam hal ini Shahibul Maaal (pemilik modal) menyerahkan modalnya kepada Mudharib (pekerja/pedagang) untuk dikelola. c. Konsep Sewa 1. Ijarah Adalah perjanjian antara Muajjir (bank) dengan Mustajir (nasabah) sebagai penyewa suatu barang milik bank dan bank mendapatkan imbalan jaa atas barang yang disewakannya. 2. Ijarah Muntahiya Bittamlik Adalah perjanjian antar Muajjir (bank) dengan nasabah sebagai penyewa. Mustajir (penyewa) setuju akan membayar
uang
sewa
selama
masa
sewa
yang
diperjanjikan dan bila sewa selama masa sewa berakhir, penyewa mempunyai hak opsi untuk meminndahkan kepemilikan objek sewa tersebut.
3. Produk Jasa Service (Service product) a. Wakalah Berarti
penyerahan,
pendelegasian
atau
pemberian mandat. Secara teknis perbankan, wakalah adalah
akadd
pemberian
lembaga/
seseorang
kepadda
pihak
wewenang/kuasa
(ssebagai
lainn
pemberi
(sebagai
wakil)
dari
mandat) untuk
melaksanakan urusan dengan batas kewenangan dan waktu tertentu. Segala hak dan kewajiban yang diemban wakil harus mengatasnamakan yang memberi mandat. b. Khafalah Merupakan jaminan yang diberikan oleh Kafil (penanggung) kepada pihak ketiga untuk memenuhi kewajiban pihak kedua atau yang ditanggung. Dalam pengertian lain, Khafalah juga berarti mengalihkan tanggung jawab seseorang yang dijamin dengan berpegang pada tanggung jawab orang lain sebagai penjamin. c. Hawalah Adalah pengalihan hutang dari orang yang berhutang
kepada
orang
lain
yang
wajib
menanggungnya. Dalam pengertian lain, merupakan pemindahan beban hutang dari Muhil (orang yang berhutang) menjadi tanggungan Muhal ‘alaih (orang yang berkewajiban membayar hutang). d. Rahn Adalah menahan salah satu milik si peminjam sebagai jaminan atas pinjaman yang diterimanya. Barang yang ditahan tersebut memiliki nilai ekonomis, sehingga pihak yang menahan memperoleh jaminan untuk
dapat
mengambil
seluruh
atau
sebagian
piutangnya. Secara sederhana Rahn adalah jaminan hutang atau gadai. e. Qardh Adalah pemberian harta kepada orang lain yang dapat ditagih atau diminta kembali. Menurut teknis Perbankan, Qardh adalah pemberian pinjaman dari bank ke nasabah yang dipergunakan untuk kebutuhan mendesak, seperti dana talangan dengan kriteria tertentu dan bukan untuk pinjaman yang bersifat konsumtif. Pengembalian pinjaman ditentukan dalam jangka waktu tertentu (sesuai kesepakatan bersama) sebesar pinjaman tanpa ada tambahan keuntungan dan
pembayarannya
dilakukan
secara
angsuran
atau
sekaligus. 4. Jasa Layanan (Service) a. ATM Layanan ATM 24 jam yang memudahkan nasabah melakukan penarikan tunai, pembindahbukuan antara rekening, pemeriksaan saldo, pembayaran zakat, infaq, sedekah (hanya pada ATM Muamalat), dan tagihan telepon. Untuk penarikan tunai, kartu muamalat dapat diakses di 8.888 ATM di seluruh Indonesia terdiri aras mesin ATM Muamalat, ATM BCA/PRIMA dan ATM Bersama, yang bebas biaya penarikan tunai. Kartu Muamalat juga dapat dipakai untuk bertransaksi di 18.000 lebih Merchant Debet BCA/PRIMA. Untuk ATM Bersama dan BCA/PRIMA, saat ini sudah dapat dilakukan transfer antara bank. b. SalaMuamalat Merupakan jasa layanan Phone banking 24 jam dan Call senter yang memberikan kemudahan bagi nasabah, setiap saat dan di manapun nasabah berada untuk memperoleh informasi mengenai produk, saldo
dan informasi transaksi, transfer antara rekening sera mengubah PIN. c. Pembayaran Zakat Infaq Sedekah (ZIS) Jasa
yang
memudahkan
nasabah
dalam
membayar ZIS, baik ke lembaga pengelola ZIS Bank Muamalat maupun lembaga-lembaga ZIS lainnya yang bekerjasama dengan Bank Muamalat, melalui Phone Banking dan ATM Muamalat di seluruh cabang Bank Muamalat.
d. Jasa-jasa lainnya Bank muamalat juga menyediakan jasa-jasa perbankan lainya kepada masyarakat luas, seperti transfer, collection, standing instruction, bank draft, referensi bank.
BAB IV ANALISA A. Strategi Pemasaran Produk Tabungan DPLK Muamalat Untuk mempertahankan kelangsungan suatu usaha butuh strategi dalam pemasarannya. Maka dari itu banyak pengusaha maupun lembaga keuangan salah satunya pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Pembantu Salatiga yang menerapkan strategi dalam memasarkan produknya agar tercapai tujuan yang telah ditetapkan pada lembaga keuangan. Begitu pula untuk mengetahui suatu efektifitas dalam pamasarannya pada periode waktu tertentu. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan penulis dengan salah satu karyawan bagian Funding Yanis andri P di Bank Muamalat Cabang Pembantu Salatiga didapat hasil sebagai berikut: Strategi pemasaran yang digunakan pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Pembantu Salatiga masih menerapkan konsep strategi pada teori yang ada. Upaya strategi awal yang dilakukan Bank Muamalat Cabang Pembantu Salatiga adalah dengan menggunakan STP2 ( Segmenting,Targeting, Positioning, Promotion). 1. Segmenting Segmenting pasar adalah suatu tindakan membagi pasar menjadi kelompok-kelompok dilihat dari segi kebutuhan yang memerlikan barang atau jasa secara terpisah. Pada Bank Muamalat Cabang Pembantu Salatiga, saat
calon nasabah akan mengajukan menjadi nasabah Tabungan DPLK Muamalat, Oleh pihak Bank akan melihat keadaan,latar belakang pada calon nasabah tersebut. Dalam melakukan segmenting pasar terdapat beberapa cara yang dilakukan oleh Bank Muanalat Cabang pembantu Salatiga: 1). Dari segi daerah Dalam melakukan segmen geografis DPLK Muamalat lebih menfokuskan pada daerah Salatiga dan sekitarnya. 2). Dari segi usia Pada segi usia DPLK Muamalat lebih menfokuskan pada masyarakat yang berusia 18 tahun keatas atau yang telah menikah karena mengingatnya persyaratakan berupa foto KTP,PASPOR dan yang lainnya. 3). Dari segi pekerja Pada Tabungan DPLK Muamalat tidak membedakan jenis pekerjaan. Tabungan ini
diajukan untuk masyarakat yang
mempunyai pendapatan untuk dapat ditipkan dananya dimasa mendatang. 2. Targeting Pemilihan pasar sasaran berarti pihak Bank menerapkan satu atau lebih segmen pasar yang dilayani. Bank Muamalat wilayah yang menjadi target menjadi caon nasabah kurang lebih 50 KM dari posisi Bank muamalat. Nasabah yang dituju yaitu berupa lembaga-lembaga yang berada kota salatiga
dan sekitarnya. Targeting Bank Muamalat adalah lebih menfokuskan pada para Pekerja Negeri Sipil,karyawan, dan yang berminat utuk menjadi Nasabah tabungan DPLK. 3. Positioning Lembaga keuangan yang bebas dari unsur riba adalah positioning yang dipilih oleh Bank Muamalat yang menerapkan sisem syari’ah dalam menjalankan visi misinya dalam memasarkan Produk DPLK Muamalat. 4. Dengan melakukan promosi (Promotion). Promosi merupakan strategi awal yang dilakukan oleh Bank Muamalat Indonesia Cabang Pembantu Salatiga untuk menawarkan Produk tabungan DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) melalui media massa cetak maupun elektronik. Kegunaan dari promosi adalah untuk memperkenalkan produk DPLK dalam mencari nasabah dan gagasan ide pada kelompok sasaran. Dalam mempromosikan produknya Bank Muamalat menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: a. Dengan memperkenalkan produk melalui media cetak, media elektronik, media outdoor, publisitas mengenai Tabungan DPLK Muamalat b. Dengan mengunjungi langsung calon nasabah. c. Dengan
semaksimal
mungkin
mendatangi
perusahaan-perusahaan,
lembaga-lembaga keagamaan,maupun lembaga pendidikan yang terdapat didaerah kota salatiga.
Dengan memperkenalkan produk DPLK Muamalat yang memiliki keunggulan: 1. Pensiun terproteksi Muamalat Menawarkan kemudahan perencanaan keuangan masa depan bagi karyawan maupun pekerja mandiri yang dicover dengan asuransi syari’ah. Yang dikelola sebagai investasi jangka panjang, dalam wujud rekening pribadi dan memberi jaminan kesinambungan penghasilan selama masa pensiun. 2. Program Asuransi Program asuransi yang memiliki keunggulam bebas biaya premi asuransi bagi nasabah apabila terjadi kecelakaan diri. Sedangkan bagi peserta
yang
menginginkan
proyeksi
manfaat
pensiun
terproteksi,dapat mengikuti program asuransi jiwa selama masa kepersertaan dengan membayar tambahan iuran beripa premi asuransi setiap bulannya. Adapun keuntungan yang akan didapat oleh karyawan maupun peserta Tabungan DPLK Muamalat: a. Terencana, tersedia pilihan umur persiun dari 45 sampai dengan 65 tahun b. Menenangkan, dibayar saat usia peserta mencapai kurang 10 tahun dari usia pensiun normal
c. Menguntungkan, ragam pilihan paket investasi dengan hasil pengembangan yang kompetitif d. Fleksibel,iuran bulanan mulai Rp 50.000,e. Jaringan yang luas f. Mendapat pembayaran manfaat pensiun sesuai ketentuan yang berlaku. Adapun ragam paket
investasi yang disediakan Tabungan
Muamalat: a. PAKET A 100% (seratus perseratus) dana Peserta akan diinvestasikan ke deposito berjangka dan atau deposito on call dan atau sertifikat deposito. b. PAKET B Dana Peserta akan diinvestasikan ke deposito berjangka, obligasi, surat pengakuan utang serta surat berharga yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia yang persentasenya ditentukan oleh Dana Pensiun sebagai berikut : 1. Deposito rupiah di Bank Syariah maksimal 100%, 2.Obligasi Syariah maksimal 80% c. PAKET C
Dana Peserta akan diinvestasikan ke deposito berjangka dan atau unit penyertaan reksadana dan atau saham yang persentasenya ditentukan oleh Dana Pensiun sebagai berikut : 1.
Deposito berjangka;maksimal 100% (seratus perseratus),
2.
Unit penyertaan reksadana; maksimal 80% (delapan puluh perseratus).
2.Melalui pembiayaan Hasil wawancara yang telah penulis lakukan dengan salah satu karyawan funding, strategi yang dilakukan dalam merekrut calon nasabah melalui pembiayaan. Semua jenis pembiayaan yang tersedia di Bank Muamalat Cabang Pembantu salatiga Selama menjadi nasabah pembiayaan secara otomatis akan menjadi nasabah dalam Tabungan DPLK Muamalat. B. Sistem Pemasaran Produk Tabungan DPLK Muamalat Sitem itu sendiri memiliki arti perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas, susunan yang teratur dari pandangan, teori, asas dan lain sebagainya. Sistem pamasaran tabungan DPLK pada Bank Muamalat dengan mengunjungi lembaga-lembaga menemui bagian atasan. Dalam pemasaran produk tabungan DPLK Muamalat yang saling berhubungan dan saling berkaitan itu mencakup : 1. Organisasi yang melaksanakan kerja pemasaran. 2. Produk, jasa, gagasan atau produk yang dipasarkan. 3. Target pasar
4. Perantara 5. Kendala lingkungan Sistem pemasaran yang paling sederhana terdiri dari dua unsur yang saling berkaitan, yaitu organisasi pemasaran dan target pasarnmya. Pada pendanaan di Bank Muamalat Indonesia Cabang pembantu salatiga, adapun tahapan-tahapan yang harus dilakukan oleh Marketing Funding. Hal ini guna menjamin dan memudahkan marketing dalam melaksanakan pendanaan. Tahapan tersebut sebagai berikut: 1. Kepala cabang Bank Muamalat Indonesia sebagai pemutus, menjadi pihak yang paling menentukan dalam pendanaan. 2. Karyawan funding menjalankan apa yang telah ditentukan oleh kepala cabang bank Muamalat indonesia. 3. Karyawan Funding menentukan target nasabah produk tabungan DPLK Muamalat. Dalam sistem pemasaran di BMI Cabang Pembantu Salatiga ada beberapa komponen yaitu: 1. Input data Input data dalam pendanaan DPLK Muamalat
didapat dari form
aplikasi nasabah baru yang diisi oleh calon nasabah. Marketing sebagai pihak yang berkaitan langsung dengan nasabah menjadi pelaku utama dalam menginput data.
2. Out put Hasil dari input data, manajer operasional mengesahkan dan menandatangani sebagai persyaratan untuk menjadi nasabah tabungan DPLK Muamalat. C. Efektifitas pemasaran Produk Tabungan DPLK Muamalat Untuk menjaga efektifitas dalam memasarkan produk tabungan DPLK Muamalat,karyawan funding tetap menjaga komunikasi yang merupakan suatu cara untuk melihat keseluruhan sitem dalam pemasaran dari sudut pandang penerima atau nasabah. Untuk berkomunikasi secara efektif dalam memasarkan produk karyawan funding memahami unsur- unsur yang mendasari dalam berkomunikasi. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan, mengetahui yang ingin dicapai dan tanggapan yang diinginkan oleh nasabah. Karyawan funding biasanya harus bisa menjabarkan mengenai tabungan DPLK Muamalat untuk menarik perhatian calon nasabah. Hal ini dibuktikan dengan kenaikan jumlah nasabah. Adapun tabel kenaikan nasabah pada bulan januari sampai dengan bulan juli 2014.
Jumlah nasabah Jenis Simpanan DPLK Muamalat Cabang pembantu Salatiga Bulan
Jumlah nasabah
Januari
3
Februari
3
Maret
4
April
3
Mei
3
Juni
--
Juli
13
Jumlah
29
Sumber
: BMI Cabang Salatiga
Tabel 4.1 Perkembangan nasabah Tabungan DPLK tahun 2014 Bank Muamalat cabang pembantu salatiga dalam memasarkan produknya bekerja sama dengan perusahaan : 1. Perusahaan sosis 2. Perusahaan Aston System 3. Lembaga-lembaga islam Pada analisa diatas dapat dipahami bahwa dalam pemasarannya, BMI (bank Muamalat Indonesia) Cabang Pembantu Salatiga menggunakan beberapa strategi dan cara untuk menjaga efektifitas dalam pemasarannya.
BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan
pembahasan
pada
bab-bab
sebelumnya
maka
penulis
menyimpulkan bahwa: 1.
Bank Muamalat Indonesia Cabang Pembantu Salatiga strategi yang digunakan dalam memasarkan produk Tabungan DPLK Muamalat dengan menggunakan (Segmenting) dengan menentukan dari segi daerah, segi usia, dan segi pekerjaan, (Targeting) dengan menentukan target yang akan dicapai, (Positioning) dengan menerapkan sistem syar’ah dalam memasrkan produk tabungan DPLK Muamalat.
2.
Sistem pemasaran Produk tabungan DPLK Muamalat Bank Muamalat Cabang Pembantu Salatigamelaluitahap-tahap: 1. Kepala cabang Bank Muamalat Indonesia sebagai pemutus, menjadi pihak yang paling menentukan dalam pendanaan. 2. Karyawan funding menjalankan apa yang telah ditentukan oleh kepala cabang bank Muamalat indonesia.Dengan menentukan target nasabah dan segment tempat yang dituju. Karyawan funding menentukan target nasabah produk tabungan DPLK Muamalat. Salah satu cara untuk meraih target dalam
pemasarannya karyawn funding melakukan pendekatan dengan berbagai pihak lembaga-lembaga sekitar daerah kota Salatiga. 3.
Untuk menjaga efektifitas dalam pemasaran Produk Tabungan DPLK Muamalat karyawan Funding tetap menjaga komunikasi dengan para nasabah. Hal ini dibuktikan dengan kenaikan jumlah nasabah pada bulan Januari-Juli 2014, pada bulan Januari dengan jumlah nasabah 3, bulan Februari 3 nasabah, pada bulan Maret sebanyak 4 nasabah, pada bulan April 3 nasabah, pada bulan Mei 3 nasabah dan pada bulan Juli sebanyak 13 nasabah. Jumlah keseluruhan pada bulan Januari-Juli 2014 sebanyak 29 nasabah.
B. SARAN Adapun beberapa saran dari penulis sehubungan dengan penelitian pada tabungan DPLK Muamalat. 1. Dalam memasarkan produk tabungan DPLK Muamalat hendaknya lebih tratnsparan kepada masyarakat sekitar 2. Untuk dapat dengan mudah diterima di masyarakat, kedepannya produk tabungan DPLK Muamalat perlu melakukan perubahan secara menyeluruh agar dapat dikenal masyarakat secara luas dari segi penerapan sistemnya maupun dari segi SDM.
DAFTAR PUSTAKA Aminudin Arif, 2006, Analisis Strategi pemasaran produk simpanan di BMT Tumang Cabang Boyolali. Tugas akhir jurusan syari’ah Program Studi DIII Perbankan Syari’ah. Faji Em Zul, 2005, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Difa Publisher: Jakarta http://id.wikipedia.org/wiki/Penelitian_kualitatif, diunduh tanggal 7 Juli 2014 http://ikhsanalqadr.blogspot.com/2012/12/dana-pensiun.html, diunduh tanggal 7 Juli 2014 http://www.dplkmuamalat.com/profil.php, diunduh pada tanggal 15juli 2014 Kasmir,2000, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, PT Raja Grafindo Persada: jakarta Kasmir,2003,Manajemen Perbankan, PT Raja Grafindo Persada: Jakarta Kotler Philip,2002 , Manajemen Pemasaran, SMGT Desa Putra: Jakarta Mahi M Hikmat,2011,Metode Penelitian Dalam Perspektif Ilmu Komunikasi dan Sastra, Graha Ilmu: Jogjakarta Nurjanah Ani,2008, Analisis Strategi Pemasaran Produk Shar-e pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Pembantu Salatiga. Tugas Akhir Jurusan Syari’ah Program Studi DIII Perbankan Syari’ah. Rohmah Sulistyani 2011,Strategi Pemasaran Produk Simpanan di Bank Muamalat Cabang Pembantu Salatiga. Tugas akhir Jurusan Syari’ah Program Studi DIII Perbankan Syari’ah. Setiawan Faris, Strategi Pemasaran Produk Simpanan Tabungan Ummat di BPR Syari’ah Assad Alif Kantor Kas Bergas. Tugas akhir Jurusan syari’ah Program studi DIII Perbankan Syari’ah. Syarifatul Maula 2011,Strategi Pemasaran Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Dalam Peningkatan Jumlah NasabahSkripsi Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Syakir Sula Muhammad, 2006, Syari’ah Marketing, PT Mizan Pustaka: Bandung.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS
Nama
: Solichatun
Tempat, Tgl lahir
: Kab. Semarang, 05 november 1992
Alamat
: Desa Ngasinan sumberrejo, RT/RW 04/06 Kec. Pabelan Kab. Semarang
Riwayat Pendidikan : 1. TK Sari 2 Sumberrejo tahun 1998 2. SD 2 Sumberrejo tahun 2004 3. SMP Muhammadiyah Salatiga tahun 2008 4. SMA Islam Sudirman Ambarawa tahun 2011 Pengalaman Organisasi : 1. IPM kabupaten Semarang 2. IMM STAIN Salatiga