Analisis Preferensi................................................................................Rizky Febrianggia ANALISIS PREFERENSI DAN SIKAP KONSUMEN AKHIR DI RUMAH MAKAN SATE DOMBA (Survei di berbagai Rumah Makan Sate Domba di Wilayah Cibeunying Kota Bandung) Rizky Febrianggia*, Sri Rahayu, dan Hasni Arief Universitas Padjadjaran *Alumni Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran Tahun 2015 E-mail:
[email protected] ABSTRAK Penelitian mengenai Analisis Preferensi dan Sikap Konsumen Akhir di Rumah Makan Sate Domba (Survei di Berbagai Rumah Makan Sate Domba di Wilayah Cibeunying Kota Bandung) telah dilakukan pada bulan Februari 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui atribut apa saja yang dipertimbangkan konsumen dalam membeli sate domba serta mengetahui preferensi dan sikap konsumen dalam mengkonsumsi sate domba. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan jumlah responden sebanyak 90 konsumen akhir yang mengunjungi 10 Rumah Makan Sate Domba di Wilayah Cibeunying. Analisis data dalam penelitian ini adalah Uji Cochran Q. Semantic Differential, dan Model Fishbein. Berdasarkan hasil analisis statistik menggunakan metode Uji Cochran Q, atribut yang dipertimbangkan konsumen dalam pembelian sate domba terdiri dari rasa sate, tekstur dan keempukan, kematangan, kebersihan, kualitas pelayanan dan area parkir. Preferensi konsumen yang membeli sate domba menunjukkan suka dan sangat suka terhadap atribut yang mereka pertimbangka n. Sikap konsumen yang membeli sate domba menunjukkan sikap baik terhadap atribut yang dipertimbangkan konsumen dalam membeli sate domba di Rumah Makan sate domba. Kata kunci : Atribut, Preferensi, Sikap, Rumah Makan, Sate Domba. ANALYSIS PREFERENCE AND ATTITUDE THE END CONSUMER IN HOUSES SHEEP SATAI (Surveys in Various Restaurants Sheep Satai in Cibeunying Region of Bandung) ABSTRACT Research of an Analysis Preference and Attitude the final Consumer in Restaurants Sheep Satai (Surveys in Various Restaurants Sheep Satai in Cibeunying region of Bandung) had been made in February on 2015 . This research aims to understand the attribute of what consumers were under consideration in bought sheep satai and knowed preference and attitude the consumers in consume sheep satai. This research used a survey with the object research is 90 consumers who visit 10 Restaurants sheep satai in Cibeunying Region of Bandung. Data analysis were the Cochran Q and measured the degree of satisfaction. Based on the results of statistical analysis used the method Cochran Test Q Semantic Differential, Fishbein the attribute of being considered the consumers in the purchase of sate sheep consisting of a sense of satai, texture and tenderness, ripeness, cleaned the quality of service and parking area. Preference consumers who buy sheep satai show joys and very love the attribute of being they consider .The attitude of consumers who buy sheep satai demonstrate the attitude of good against the attribute of being considered the consumers in buy sheep satai in houses feeding sheep satai. Keywords : Attribute, Preference, Attitude, The Restaurants, Sheep Satai.
Analisis Preferensi................................................................................Rizky Febrianggia
1.
PENDAHULUAN Domba merupakan salah satu komoditas ternak yang cukup produktif dalam bidang industri peternakan. Domba dapat dimanfaatkan sebagai penghasil daging, kulit ataupun kerajinan tangan. Selain itu, daging domba juga banyak dimanfaatkan oleh konsumen perantara dalam membuat berbagai macam produk olahan. Salah satu produk olahan daging domba yaitu sate. Sate adalah makanan yang terbuat dari potongan daging yang dipotong kecil-kecil dan ditusuk dengan tusukan sate yang biasanya dibuat dari lidi tulang daun kelapa atau bambu, kemudian dibakar menggunakan bara arang kayu. Sate kemudian disajikan dengan berbagai macam bumbu yang bergantung pada variasi resep sate. Olahan daging domba menjadi sate dapat menjadi usaha kuliner yang menjanjikan. Hal ini beralasan karena banyak orang yang menyukai sate. Usaha kuliner sate domba yang mulanya hanya dagangan di pinggir jalan, tetapi saat ini sudah berkembang menjadi Rumah Makan yang memberikan kualitas sate yang lebih baik. Berkembangnya Rumah Makan sate domba akan meningkatkan minat orang-orang untuk mengkonsumsi sate domba. Pembeli (konsumen) yang mengkonsumsi sate domba memiliki berbagai preferensi terhadap sate domba yang mereka inginkan guna pemuasan kebutuhan melalu i manfaat yang terdapat dari hasil olahan ternak yang dikonsumsi oleh konsumen. Preferensi konsumen dapat diketahui dengan menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang sebagai pertimbangan dalam pemilihan barang (Simamora, 2003). Faktor yang dimaksud adalah atribut produk yang akan menciptakan persepsi konsumen terhadap suatu barang. Konsumen dalam mengkonsumsi sate domba akan mempertimbangkan atribut yang melekat pada sate tersebut seperti faktor kualitas sate ataupun tempat dan pelayanan dari penjual sate antara lain, harga, cita rasa, tekstur dan keempukan, kematangan, aroma, cara penyajian, merek, kualitas pelayanan, kebersihan, desain eksterior, area parkir, dan lokasi. Atribut merupakan sifat atau karakteristik yang membedakan suatu produk dar i produk lain. Atribut–atribut yang melekat pada masing–masing jenis produk sate domba akan memberikan gambaran tersendiri dalam benak konsumen. Pandangan konsumen terhadap atribut sate domba akan membentuk suatu sikap tersendiri. Sikap dapat mendorong konsumen untuk menentukan faktor - faktor yang menjadi pertimbanga n dalam pemilihan suatu produk yaitu sate domba yang akhirnya membentuk perilaku dan preferensi konsumen dalam melakukan proses pembelian. Bertitik tolak dari keadaan tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang preferensi dan sikap konsumen dengan judul “Analisis Preferensi dan Sikap Konsumen Akhir di Rumah Makan Sate Domba”. 2.
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
Objek Penelitian Objek penelitian yang terkait dalam penelitian ini adalah konsumen akhir yang membeli sate domba di Rumah Makan sate domba yang berada di wilayah Cibeunying Kota Bandung.
Analisis Preferensi................................................................................Rizky Febrianggia Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode survei. Metode survei digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah, tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam mengumpulkan data dengan cara mengedarkan kuesioner . (Sugiyono, 2011). Penelitian ini bertujuan untuk menyimpulkan suatu hal yang umum maka digunakan sampel yang mewakili populasi. Data dari sampel didapatkan menggunakan alat kuesioner. Variabel yang diteliti Terdapat dua variabel dalam penelitian ini yaitu, atribut yang dipertimbangka n konsumen akhir di Rumah Makan Sate Domba, serta preferensi dan sikap konsumen akhir dalam membeli sate domba di Rumah Makan Sate Domba. 3.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Atribut yang Dipertimbangkan Oleh Konsumen Akhir Setiap konsumen akhir yang membeli sate domba memiliki pertimbanga n terhadap atribut yang disukai konsumen dalam mengkonsumsi sate domba. Atribut sate domba pada penelitian ini berjumlah 12 atribut yang terdiri dari harga, cita rasa, tekstur dan keempukan, kematangan, aroma, cara penyajian, merek, kualitas pelayanan, kebersihan, desain eksterior, area parkir dan lokasi. Tabel 1. Atribut Valid dan Tidak Valid Pada Sate Domba Berdasarkan Analisis Cochran Q Test. Valid / Tidak Valid
Valid
Tidak Valid
No. Atribut A2 A3 A4 A8 A9 A11 A1 A5 A6 A7 A10 A12
Atribut Rasa Tekstur dan Keempukan Kematangan Kualitas Pelayanan Kebersihan Area Parkir Harga Aroma Cara Penyajian Merek Desain Eksterior Lokasi
Atribut yang valid tersebut merupakan atribut yang telah disepakati oleh responden atau konsumen yang membeli dan mengkonsumsi sate domba di Rumah Makan Sate Domba, maksud dari kata disepakati adalah walaupun berbeda Rumah Makan Sate domba, suasana Rumah Makan, dan jenis kelamin namun para responden memiliki proporsi jawaban yang sama terhadap atribut yang mereka pertimbangkan.
Analisis Preferensi................................................................................Rizky Febrianggia Preferensi Konsumen Akhir Dalam penelitian kali ini preferensi konsumen akhir di Rumah Makan Sate Domba dapat diketahui dengan menggunakan metode Semantic Differential. Semantic Differential berguna untuk mengukur arti psikologis dari suatu objek dimata konsumen dengan menempatkan dua skala penilaian dalam titik-titik ekstrim yang berlawanan, yang sering disebut bipolar (Resfani, 2013). Pada penilitian ini menggunakan 5 titik-titik butir diantara dua kutub ekstrim. Pada nilai rataan atribut akan disajikan dalam bentuk skala Semantic Differential. Skala tersebut menggunakan rentang skala 1 sampai dengan 5 yang nantinya akan diperoleh gambaran keadaan atribut yang dianalisis. Atribut
Cita rasa
Tekstur dan Keempukan
Kematangan
Kualitas pelayanan
Kebersihan
Area parkir Skala Penilaian 0
1
2
3
4
5
Ilustrasi 1. Grafik Semantic Differential Preferensi Konsumen Akhir Grafik Semantic Differential pada ilustrasi 2 menunjukkan bahwa hampir seluruh atribut berada di skala 3 ke atas atau sisi positif, sehingga dapat dikatakan bahwa persepsi konsumen terhadap atribut yang melekat pada Rumah Makan dan sate domba berada dalam posisi antara “Sangat Suka” dan “Suka. Sikap Konsumen Akhir Sikap merupakan konsep paling penting dalam studi perilaku konsumen. Setiap tahun manajer pemasaran menghabiskan biaya yang besar untuk meneliti sikap konsumen terhadap sate domba yang mereka pasarkan. Dengan mempengaruhi sikap konsumen,
Analisis Preferensi................................................................................Rizky Febrianggia para pemasar berharap dapat mempengaruhi perilaku pembelian konsumen. Untuk mengetahui sikap konsumen tersebut para pemasar biasanya harus mengetahui dahulu faktor-faktor apa saja yang dipertimbangkan oleh konsumen dalam membeli sate domba. Faktor-faktor tersebut seperti tekstur dan keempukan, kematangan, kebersihan, rasa sate, kualitas pelayanan dan area parkir. Tabel 2. Interpretasi Sikap Konsumen Akhir dalam Pembelian Sate Domba di Rumah Makan Sate Domba No. 1 2 3 4 5
Interpretasi Sangat Tidak Baik Tidak Baik Netral Baik Sangat Baik
Jumlah Responden ...orang... ..persentase... 25 27,8 56 62,2 9 10,0
Berdasarkan hasil analisis di atas, dapat diketahui sikap konsumen terhadap sate domba dan Rumah Makan Sate Domba dikategorikan ke dalam 3 kelompok yaitu sangat baik, baik, dan netral dengan penjelasan seperti di atas. Nilai rata-rata sikap konsumen adalah positif berdasarkan nilai sikap dengan rata-rata baik. Dengan kata lain, sikap konsumen terhadap sate domba dan Rumah Makan adalah tekstur dan keempukan, kematangan, kebersihan, cita rasa, kualitas pelayanan, dan area parkir. 4.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dari pembahasan maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Berdasarkan hasil Uji Cochran Q test atribut yang menjadi pertimbangan konsumen dalam membeli dan memilih sate domba terdiri dari rasa sate, tekstur dan keempukan, kematangan, kebersihan, kualitas pelayanan dan area parkir 2. Preferensi konsumen akhir dalam pembelian sate domba di Rumah Makan Sate Domba berdasarkan grafik Semantic Differential menunjukkan bahwa hampir seluruh atribut berada di skala 3 ke atas atau sisi positif, sehingga dapat dikatakan bahwa persepsi konsumen terhadap atribut yang melekat pada Rumah Makan dan sate domba berada dalam posisi antara “Sangat Suka” dan “Suka”. Sikap konsumen akhir dalam pembelian sate domba di Rumah Makan Sate Domba berdasarkan model Fishbein menunjukkan sikap baik terhadap atribut yang dipertimbangka n dalam membeli sate domba. 5.
DAFTAR PUSTAKA
Resfani, D, L. 2013. Analisis Kepuasan Konsumen dan Positioning Produk Waralaba Teh Instan. [Online]. Available at : http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20353657S46112 Analisis % 20 kepuasan .pdf. (diakses pada tanggal 15 Maret 2015 jam 14.30 WIB.
Analisis Preferensi................................................................................Rizky Febrianggia Simamora, B., 2003. Membongkar Kotak Hitam Konsumen. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R & D. Bandung. Alfabeta.