Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah Volume 1 Nomor 1, Agustus 2016. Hal.46-55 ANALISIS PERMINTAAN MASYARAKAT TERHADAP TRANSPORTASI UMUM DI KOTA BANDA ACEH (Studi kasus Trans Koetaradja) Gustika Deri Pratiwi1*, Diana Sapha AH 2 1) Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Email:
[email protected] 2) Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Email:
[email protected]
Abstract This study aims to determine the factors that influence the demand on public transport Trans Koetaradja in Banda Aceh. Variabel seen in this study is that income, distance, time from home and time from work. The sample in this study is that people who use services bus Trans Koetaradja, as many as 50 people who responded by using accidental sampling method. The analytical method used is descriptive qualitative and quantitative, qualitative analysis obtained directly in the field and quantitative using multiple linear regression analysis. The results showed that the income variable positive and significant impact on the demand for public transport Trans Koetaradja. While variable distances negative and variable time from home and from work a positive effect, but the two variables are not significant demand for public transport Trans Koetaradja. Keywords: Income, Distance, Time, Multiple Linear Regression, Banda Aceh. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan masyarakat terhadap transportasi umum Trans Koetaradja di Kota Banda Aceh.Variabel yang dilihat dalam penelitian ini ialah pendapatan, jarak dan waktu. Sampel dalam penelitian ini ialah masyarakat yang menggunakan jasa layanan bus Trans Koetaradja, yaitu sebanyak 50 orang yang menjadi responden dengan menggunakan metode Accidental Sampling. Metode analisis yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif, analisis kualitatif diperoleh langsung di lapangan dan kuantitatif menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pendapatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap permintaan transportasi umum Trans Koetaradja. Sedangkan variabel jarak berpengaruh negatif dan variabel waktu dari rumah dan dari tempat kerja berpengaruh positif, namun kedua variabel tersebut tidak signifikan terhadap permintaan transportasi umum Trans Koetaradja. Kata Kunci: Pendapatan, Jarak, Waktu, Regresi Linear Berganda, Banda Aceh.
46
Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah Volume 1 Nomor 1, Agustus 2016. Hal.46-55 PENDAHULUAN Meningkatnya kegiatan ekonomi dan aktivitas masyarakat menyebabkan keperluan akan jasa transportasi terus bertambah dan berkurang jika terjadi penurunan. Pengembangan sarana dan prasarana transportasi dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan yang dapat mendukung kegiatan pembangunan daerah (Siregar, 2012:3). Seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk yang semakin padat dan perkembangan masyarakat yang semakin maju, maka meningkat pula jumlah kendaraan pribadi yang menyebabkan kemacetan lalulintas. Jasa transportasi mempunyai peranan sangat penting bukan hanya untuk melancarkan arus barang dan mobilitas manusia, tetapi jasa transportasi juga membantu tercapainya alokasi sumber daya ekonomi secara optimal, berarti kegiatan produksi dilaksanakan secara efektif dan efisien, kesempatan kerja dan pendapatan masyarakat meningkat (Adisasmita, 2010). Transportasi umum menjadi salah satu alternatif untuk mengatasi masalah kemacetan yang sering terjadi di masing-masing daerah dan memudahkan masyarakat untuk menjalankan aktifitas rutin yang dilakukan setiap hari (Wati, 2012). Beroperasinya Trans Koetaradja di Kota Banda Aceh bertujuan untuk mengurangi kemacetan yang terjadi di beberapa pusat aktifitas. Adapun peran penting hadirnya bus ini untuk mencegah peningkatan volume kendaraan di badan jalan nasional di Banda Aceh (Ramadan, 2016). Dengan tujuan lain yaitu untuk mengurangi beban biaya pendidikan khususnya dibidang transportasi, meningkatkan pertumbuhan dan pelayanan, mengatasi masalah transportasi perkotaan, kesemrawutan parkir, kecelakaan lalu lintas dan polusi udara. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat dalam menggunakan transportasi umum Trans Koetaradja di Kota Banda Aceh. Serta dengan adanya Trans Koetaradja diharapkan mengurangi tingkat kemacetan yang terjadi di Kota Banda Aceh dan dapat mewujudkan fasilitas sarana transportasi Trans Koetaradja yang aman dan nyaman kepada masyarakat Kota Banda Aceh. TINJAUAN PUSTAKA Ekonomi Transportasi Ekonomi transportasi adalah salah satu cabang ilmu ekonomi tentang kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan transportasi untuk kebutuhan produksi, distribusi dan konsumsi masyarakat. Transportasi juga dapat dikatakan sebagai kegiatan jasa pelayanan (service activities). Jasa transportasi mempunyai peranan yang sangat penting bukan hanya untuk melancarkan arus barang dan mobilitas manusia, namun juga membantu tercapainya alokasi sumber daya ekonomi secara optimal. Oleh karena itu pemerintah perlu mengedepankan pentingnya transportasi sebagai salah satu penggerak perekonomian (Adisasmita, 2010). Transportasi dan Pertumbuhan Ekonomi Pada awalnya infrastrukur seperti transportasi berperan dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia. Berbagai aktifitas terkait dengan pemenuhan kebutuhan dasar memerlukan ketersediaan infrastruktur yang baik, sekarang transportasi berperan penting dalam mengakomodasi aktifitas sosial dan ekonomi masyarakat. Peran lain pada tahap ini adalah sebagai fasilitas bagi sistem produksi dan investasi sehingga memberikan dampak positif pada kondisi ekonomi baik pada tingkat nasional maupun daerah (Pipit, 2015). Pembangunan sarana dan prasarana transportasi dapat membuka aksesibilitas sehingga meningkatkan produksi masyarakat yang berujung pada peningkatan daya beli masyarakat.
47
Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah Volume 1 Nomor 1, Agustus 2016. Hal.46-55 Peran dan Fungsi Transportasi Transportasi mempunyai peranan yang sangat penting dan kedudukannya yang sangat menentukan bagi kehidupan masyarakat dan kelangsungan pembangunan. Seringkali dikatakan bahwa transportasi merupakan urat nadi perekonomian dan sebagai penunjang pembangunan, maka penyempurnaan jasa transportasi adalah mutlak dilaksanakan bukan hanya ditinjau secara sektoral, akan tetapi jasa transportasi yang efektif dan efisien sangat diperlukan untuk melayani kegiatan transportasi di berbagai sektor ekonomi (Adisasmita, 2014). Permintaan Jasa Transportasi Pada dasarnya permintaan atas jasa transportasi merupakan cerminan kebutuhan akan transportasi dari pemakai sistem tersebut, baik untuk angkutan manusia maupun barang. Oleh karena itu permintaan akan jasa transportasi merupakan dasar yang penting dalam mengevaluasi perencanaan transportasi dan perancangan fasilitas pelengkapnya. Transportasi manusia atau barang biasanya bukanlah merupakan tujuan akhir. oleh karena itu, permintaan akan jasa transportasi dapat disebut sebagai Permintaan Turunan (Derived Demand) yang timbul akibat adanya permintaan akan komoditi atau jasa lainnya (Morlok, 1995). Teori Perilaku Konsumen Perilaku konsumen dapat diartikan sebagai deskripsi tentang bagaimana konsumen mengalokasikan pendapatan antara barang dan jasa yang berbeda-beda untuk memaksimalkan kesejahteraan. Dalam hal ini, bagaimana seorang konsumen dengan pendapatan terbatas memutuskan barang dan jasa apa yang akan dibelinya, bagaimana konsumen akan mengalokasikan pendapatannya pada barang serta bagaimana keputusan alokasi tersebut akan menentukan permintaan untuk barang dan jasa (Pyndick, 2009). METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di wilayah Kota Banda Aceh, dengan tujuan lokasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah koridor I yaitu rute Darussalam-Keudah yang terdiri dari 16 halte pemberhentian. Penentuan lokasi penelitian ini di tetapkan berdasarkan lokasi tersebut yang menjadi jalur bus Trans Koetaradja beroperasi. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung di lapangan dari hasil wawancara langsung kepada responden yang merupakan pengguna bus Trans Koetaradja. Sedangkan data sekunder adalah data pendukung penelitian ini yang diperoleh dari lembaga instansi terkait yang bersumber dari BPS serta diperoleh dari buku dan jurnal yang terkait dengan permintaan masyarakat terhadap transportasi umum. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 50 responden pengguna bus Trans Koetaradja dengan menggunakan metode Accidental Sampling (Sugiyono, 2011) yaitu pengambilan sampel (responden) berdasarkan siapa saja yang secara kebetulan ditemui oleh peneliti dilokasi penelitian dan dipandang cocok sebagai sumber data. Responden yang menjadi sumber data pada penelitian ini ialah pengguna Trans Koetaradja yaitu masyarakat, mahasiswa dan pelajar. Serta berdasarkan pertimbangan peneliti yang beranggapan faktor-faktor yang dikehendaki telah ada pada responden sehingga layak dijadikan sampel. Analisis data yang digunakan ialah data primer yaitu hasil data yang diperoleh langsung dilapangan dengan metode wawancara yang menggunakan kuesioner. Setelah data primer di analisis dengan menggunakan analisis regresi linear berganda. Maka dari hasil analisis tersebut dapat dilihat antara variabel pendapatan, jarak dan waktu yang dapat mempengaruhi permintaan
48
Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah Volume 1 Nomor 1, Agustus 2016. Hal.46-55 masyarakat terhadap Trans Koetaradja. Berikut model yang ditransformasikan sesuai dengan variabel penelitian (Gujarati, 2004:202): LQ = ß0 + ß1LINC + ß2DIS + ß3TFH + ß4TFW+ e............(1) Dimana: Q = Permintaan pengguna terhadap Trans Koetaradja ß0 = Konstanta ß1, ß2, ß3 = Koefisien regresi INC = Pendapatan DIS = Jarak TFH = Waktu menuju halte dari rumah TFW = Waktu menuju halte dari tempat kerja/aktivitas e = error terms Uji Asumsi Klasik Uji Asumsi klasik merupakan syarat yang harus dipenuhi, agar persamaan regresi dapat dikatakan sebagai persamaan regresi yang baik maka harus dilakukan Uji Asumsi Klasik (Santoso et all, 2009:342). Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Normalitas, Uji Autokolerasi, Uji Heteroskedasitas dan Uji Multikolinearitas. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Wilayah Penelitian Penelitian ini dilakukan Kota Banda Aceh dengan wilayah penelitian dilakukan pada koridor I rute Darussalam – Keudah yang terdiri dari 16 halte pemberhentian, diantaranya halte Peunayong, halte Keudah, halte Mesjid raya, halte Sp.Lima, halte Kp.Keuramat, halte Jambo Tape, halte RSUZA, halte DPKA, halte Peurada, halte Sp.Mesra, halte Lamnyong, halte Fak.Teknik, halte Fak.Pertanian, halte Mesjid Jamik, halte SMA 5 dan halte Lingke. Karakterirstik Responden Karakteristik responden dalam penelitian ini adalah pengguna bus Trans Koetaradja di Kota Banda Aceh yang di antaranya masyarakat umum, mahasiswa dan pelajar. Karakteristik dilihat dari ciri-ciri responden yakni jenis kelamin, umur, status pernikahan, jumlah anggota keluarga, tingkat pendidikan, pekerjaan dan pendapatan per bulan. Jenis Kelamin Responden Responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 50 orang masyarakat pengguna Trans Koeataradja. Tabel 1 menunjukkan jenis kelamin responden. Berdasarkan tabel 1. menunjukkan 78% pengguna Bus Trans Koetaradja berjenis kelamin perempuan dengam jumlah 39 orang responden. Sedangkan laki-laki 22% dengan jumlah 11 orang. Tabel 1. Responden berdasarkan jenis kelamin No 1 2
Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Jumlah Sumber: Data Lapangan, Mei 2016 (diolah)
Frekuensi (orang) 11 39 50
Persentase (%) 22 78 100
Umur Responden
49
Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah Volume 1 Nomor 1, Agustus 2016. Hal.46-55 Pada tabel 2. menunjukkan 40% pengguna Bus Trans Koetaradja berumur antara 13–17 tahun dengan jumlah 20 orang responden. Sedangkan yang berumur 18-20 tahun sebanyak 17 orang atau 34%. Tabel 2. Responden menurut umur No 1 2 3 4 5 6
Umur (Tahun) 13 – 17 18 – 20 21 – 25 27 – 30 35 – 41 54 Jumlah Sumber: Data Lapangan, Mei 2016 (diolah)
Frekuensi (orang) 20 17 8 2 2 1 50
Persentase (%) 40 34 16 4 4 2 100
Status Pernikahan Tabel 3. Status Pernikahan Responden No 1 2
Pernikahan Menikah Belum Menikah Jumlah Sumber: Data Lapangan, Mei 2016 (diolah)
Frekuensi (orang) 6 44 50
Persentase (%) 12 88 100
Tabel 3. menunjukkan 88% pengguna Bus Trans Koetaradja berstatus belum menikah dengan jumlah 44 orang responden. Sedangkan yang berstatus menikah 12% dengan jumlah 6 orang. Tingkat Pendidikan Tabel 4. Tingkat Pendidikan Responden No 1 2 3 4 5
Pendidikan Terakhir SD/Sederajat SMP/Sederajat SMA/Sederajat Diploma S1 Jumlah Sumber: Data Lapangan, Mei 2016 (diolah)
Frekuensi (orang) 4 16 21 1 8 50
Persentase (%) 8 32 42 2 16 100
Tabel 4. menunjukkan 42% pengguna Bus Trans Koetaradja berpendidikan terakhir SMA dengan jumlah 21 orang responden. Sedangkan yang berpendidikan terakhir Sarjana 16% dengan jumlah 8 orang responden. Jenis Pekerjaan No 1 2 3 4 5 6
Pekerjaan Pegawai Negeri sipil Pegawai Swasta Wiraswasta Mahasiswa/i Pelajar Lainnya Jumlah Sumber: Data Lapangan, Mei 2016 (diolah)
Frekuensi (orang) 2 4 1 21 20 2 50
Persentase (%) 4 8 2 42 40 4 100
50
Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah Volume 1 Nomor 1, Agustus 2016. Hal.46-55 Tabel 5. menunjukkan 42% pengguna Bus Trans Koetaradja berstatus sebagai mahasiswa dengan jumlah 21 orang responden. Sedangkan yang berstatus sebagai pelajar 40% dengan jumlah 20 orang responden. Pendapatan Tabel 6. Pendapatan Responden No 1 2 3 4 5 6
Pendapatan (Rp/bulan) 200.000 – 500.000 600.000 – 1.000.000 1.100.000 – 2.000.000 2.100.000 – 3.000.000 3.100.000 – 5.000.000 >5.000.000 Jumlah Sumber: Data Lapangan, Mei 2016 (diolah)
Frekuensi (orang) 16 14 9 7 3 1 50
Persentase (%) 32 28 18 14 6 2 100
Tabel 6. Menunjukkan 32% pendapatan terendah responden Rp 200.000 – Rp 500.000 dengan jumlah 16 orang responden. Sedangkan 2% pendapatan tertinggi lebih dari Rp 5.000.000 per bulan berjumlah 1 orang. Jarak Halte Tabel 7. Jarak Halte Menurut Responden No
Jarak Halte (Km) Dari Tempat Tinggal 1 1 – 5 km 2 6 – 10 km 3 10 – 15 km 4 >15 km Jumlah Sumber: Data Lapangan, Mei 2016 (diolah)
Frekuensi (orang)
Persentase (%)
36 5 3 6 50
72 10 6 12 100
Tabel 7. Menunjukkan 72% responden yang jarak antara rumah menuju halte berkisar 1-5 km dengan jumlah 36 orang. Sedangkan 6% yang jarak antara rumah menuju halte berkisar 1015 km dengan jumlah 3 orang responden. Hasil Estimasi Model Regresi Tabel 8. Hasil estimasi analisis pengaruh pendapatan, jarak, waktu dari rumah dan waktu dari tempat kerja terhadap permintaan bus Trans Koetaradja di Banda Aceh. Name Variabel Pendapatan (INC) Jarak (DIS) Waktu dari rumah (TFH) Waktu dari tempat kerja
Koefisien estimasi
Standard Error
T-Ratio (T-Hitung)
Nilai-P (Peluang)
0,34785
0,1344
2,587
0,013
-0,064989
0,04450
-1,460
0,151
0,0045037
0,01108
0,4065
0,686
0,014777
0,01702
0,8679
0,390
51
Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah Volume 1 Nomor 1, Agustus 2016. Hal.46-55 (TFW) CONSTANT 5,2597 Sumber: Hasil Olah Data dan Shazam, 2016
1,986
2,648
0,011
Berdasarkan tabel 8. Dapat dilihat nilai konstanta persamaan regresi di atas adalah 5,2597 yang artinya adalah jika variabel INC, DIS, TFW dan TFH di anggap tetap maka permintaan Trans Koetaradja (Q) akan meningkat sebesar 5,259. Sedangkan nilai koefisien INC (β 1 ) adalah 0,3478, artinya setiap kenaikan pendapatan responden sebesar 1 persen maka akan meningkatkan permintaan Trans Koetaradja (Q) sebesar 0,3478. Uji Normalitas Analisis Uji Normalitas yang digunakan adalah analisis statistik yaitu menggunakan hasil hitung Jaque-Bera Normality Test (JB-Test), dengan ketentuan apabila nilai Probabilitas JB-Test > 0,05 dapat diartikan residual data terdistribusi secara normal. Tabel 11. Hasil hitung Jaque-Bera JARQUE-BERA NORMALITY TEST- CHI-SQUARE(2 DF) P-VALUE
1,0627 0,588
Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai Probabilitas JB-test sebesar 0,588, lebih besar dari nilai yang disyaratkan yaitu 0,05, sehingga dapat diartikan bahwa data penelitian ini terdistribusi secara normal. Hasil Uji Autokorelasi Uji Autokorelasi adalah korelasi antara variabel itu sendiri, pada pengamatan yang berbeda waktu atau individu. Umumnya kasus autokorelasi banyak terjadi pada data time series. Autokorelasi dapat dideteksi melalui uji Durbin-Watson. Tabel 12. Hasil Uji Durbin-Watson DURBIN-WATSON VON NEUMANN RATIO RHO
1,9750 2,0153 -0,00464
Hasil pengujian statistik memperlihatkan nilai DW sebesar 1,9750. Dengan menggunakan tabel statistik untuk n=50 dan k=4 menunjukkan nilai dL=1,3779 dan dU=1,7214. Dengan melihat perbandingan nilai tersebut (1,7214 < 1,9750 < 4-1,7214) atau (1,7214 < 1,9750 < 2,2786) dapat disimpulkan tidak terjadi autokorelasi dalam model. Hasil Uji Multikolinearitas Salah satu cara mendeteksi ada tidaknya gejala multikolinieritas dalam model regresi dengan melihat nilai koefisien korelasi (r) antara sesama variabel bebas, jika nilai variabel lebih besar dari nilai 0,80 maka dengan tegas dapat disimpulkan bahwa Multikolinearitas yang terdapat dalam model regresi dinyatakan sebagai masalah serius. Berikut hasil uji korelasi antara sesama variabel bebas. 52
Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah Volume 1 Nomor 1, Agustus 2016. Hal.46-55
Tabel 13. Hasil Uji Multikolinearitas CORRELATION MATRIX OF COEFFICIENTS LINC 1,0000 DIS 0,21474 1,0000 TFH 0,013929 0,066148 1,0000 TFW 0,31283 0,16481 -0,36397 CONSTANT -0,98824 -0,28133 -0,058615 LINC DIS TFH
1,0000 -0,40084 TFW
1,0000 CONSTANT
Berdasarkan hasil Uji Multikolinearitas dapat dilihat bahwa tidak mengalami gangguan, karena korelasi antar variabel bebas tidak lebih dari 0,8. Hasil Uji Heteroskedasitas Dalam penelitian ini pengujian gejala heteroskedasitas dalam model regresi dilakukan dengan Uji White. Tabel 14 menunjukkan bahwa hasil estimasi Uji White sebesar 0,4769 nilainya lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil estimasi model regresi tersebut tidak menunjukkan gejala heteroskedasitas. Berikut dapat dilihat pada tabel 14 hasil uji white: Tabel 14. Hasil Uji White
E**2 ON YHAT: E**2 ON YHAT**2: E**2 ON LOG(YHAT**2): E**2 ON LAG(E**2) ARCH TEST: LOG(E**2) ON X (HARVEY) TEST: ABS(E) ON X (GLEJSER) TEST: E**2 ON X TEST: KOENKER(R2): B-P-G (SSR) : E**2 ON X X**2 (WHITE) TEST: KOENKER(R2): B-P-G (SSR) : E**2 ON X X**2 XX (WHITE) TEST: KOENKER(R2): B-P-G (SSR) :
CHI-SQUARE TEST STATISTIC 1,091 1 1,134 1 1,048 0,184 1 1,747 1,495
D.F. P-VALUE 0,29623 0,28686 1 0,30591 0,66798 4 0,78218 4 0,82761
2,445 2,881 9,348
8 11,016
11,574
4 4
0,65460 0,57798
0,31383 8 0,20082
14 0,64046 13,639 14 0,47690
Berdasarkan uraian di atas maka estimasi atau penaksiran dengan menggunakan regresi linear yang dibahas dalam penelitian ini telah terbebas dari gangguan Autokorelasi, Multikolinearitas dan Heteroskedasitas sehingga model tersebut telah memenuhi asumsi goodness of fit.
53
Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah Volume 1 Nomor 1, Agustus 2016. Hal.46-55
Uji Signifikansi Simultan (Uji F) Tabel 11. Analysis Of varian Analysis Of Varian – From Zero ANALYSIS OF VARIANCE - FROM ZERO REGRESSION
SS 5219.6
ERROR
30.981
TOTAL
5250.6
DF 5. 45 . 50 .
MS 1043.9 0.68846 105.01
F 1516.329 P-VALUE 0.000
Berdasarkan Tabel F, diperoleh nilai F tabel sebesar 2,84. Menurut kaidah pengujian, jika F hitung > F tabel maka Ho ditolak, hal ini sesuai dengan hasil pengujian yaitu 1516,329 > 2,84 yang berarti menolak Ho. Maka disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan antara INC, DIS, TFW dan TFH terhadap Q (permintaan Trans Koetaradja). Uji Signifikansi Parameter Individu (Uji t) - Variabel LINC, T hitung = 2,587 > T tabel 1,677 , hal ini memperlihatkan variabel LINC berpengaruh positif dan signifikan terhadap permintaan Trans Koetaradja. - Variabel DIS, T hitung = -1,460 < T tabel 1,677 , hal ini memperlihatkan variabel DIS berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap permintaan Trans Koetaradja. - Variabel TFH, T hitung = 0,4065 < T tabel 1,677 , hal ini memperlihatkan variabel TFH berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap permintaan Trans Koetaradja. - Variabel TFW, Thitung = 0,8679 < T tabel 1,677 , hal ini memperlihatkan variabel TFW berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap permintaan Trans Koetaradja. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Secara simultan Variabel-variabel independen meliputi pendapatan (INC), jarak (DIS), waktu dari rumah (TFH) dan waktu dari tempat kerja (TFW) berpengaruh signifikan terhadap permintaan bus Trans Koetaradja di Kota Banda Aceh. Hal ini berdasarkan kaidah pengujian yaitu, jika Fhit > Ftabel maka Ho ditolak. 2. Konstanta sebesar 5,2597 artinya jika variabel INC, DIS, TFW dan TFH di anggap tetap (konstan), maka permintaan Trans Koetaradja sebesar 5,2597. 3. Koefisien INC sebesar 0,34785 artinya apabila setiap kenaikan INC sebesar Rp 1 maka akan meningkatkan Q (permintaan Trans Koetaradja) sebesar 0,34785. Saran 1. Pemerintah harus terus berupaya mengembangkan transportasi umum di Kota Banda Aceh agar masyarakat lebih antusias untuk menggunakan angkutan umum dibandingkan kendaraan pribadi. Semakin baik transportasi umum yang disediakan pemerintah maka akan menarik 54
Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah Volume 1 Nomor 1, Agustus 2016. Hal.46-55
2. 3. 4. 5.
perhatian masyarakat Banda Aceh untuk memilih menggunakan jasa layanan angkutan umum. Merapikan jalur bus Trans Koetaradja dari parkir liar yang menyebabkan kemacetan pada saat bus akan berhenti di halte. Parkir liar akan memperlambat bus untuk melanjutkan perjalanan pada pemberhentian halte selanjutnya. Memberikan pelayanan yang maksimal, agar masyarakat tidak enggan untuk menggunakan Trans Koetaradja maupun angkutan umum lainnya. Tingkat keamanan dan keselamatan penumpang lebih diperhatikan agar tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan saat menggunakan transportasi umum. Untuk penelitian selanjutnya dapat melihat pengaruh permintaan masyarakat terhadap angkutan umum lainnya sebagai pembanding dari hasil penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA Adisasmita, (2010). Dasar-Dasar Ekonomi Transportasi. Graha Ilmu: Yogyakarta. Gujarati, Damodar N. (2004). Basic Econometrics fourth editions. New York: McGraw-Hill. Ramadan. (2016). Akademisi Desak Pemkot Banda Aceh Gratiskan Trans Koetaradja untuk Mahasiswa.http://portalsatu.com/2016/berita/akademisi-desak-pemkot-banda-acehgratiskan-trans-koetaraja-untuk-mahasiswa-9325. Diakses 6 maret 2016 pukul 20.00. Santoso, Singgih. (2005). Menguasai Statistik di Era Informasi dengan SPSS 12. PT. Alex Medika Komputido: Jakarta. Siregar (2012). Beberapa Masalah Ekonomi Dan Manajemen Transportasi. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: AFABETA, cv. Wati, Merdeka. Eka. (2012) Analisis Penyerapan Tenagar Kerja Pada sektor Jasa Angkutan Kota Di Kota Makassar Periode 1996-2006 (studi kasus pada Angkutan Kota pete-pete). Skripsi Sarjana Jurusan Ilmu Ekonomi Pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Hasanuddin Makassar.
55
Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah Volume 1 Nomor 1, Agustus 2016. Hal.38-45
56