ANALISIS PERBANDINGAN KEUNTUNGAN BANK DAN NASABAH ANTARA PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN KONVENSIONAL DENGAN METODE SISTEM DINAMIK
Oleh : Ratih Prameswari W. 2507100030
Free Powerpoint Templates
Page 1
Berdasarkan Pasal 1 UndangUndang-undang Nomor. Nomor. 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas UndangUndang-undang Nomor. Nomor. 2 Tahun 1992 tentang Perbankan, Perbankan, dinyatakan bahwa Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentukbentukbentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. banyak.
KONVENSIONAL = SISTEM BUNGA (Antonio, 2001)
Free Powerpoint Templates http://desieria.blogspot.com
Page 2
Berdasarkan teori perspektif, bank Islam berbeda dengan bank konvensional karena bunga hukumnya haram (tidak diperbolehkan) bagi Islam.
Karakteristik khusus yang dapat dilihat dari bank Islam, yaitu mengenai paradigma profitprofit-andand-loss sharing (PLS).
Paradigma ini dipengaruhi oleh dasar konsep mudharabah (profitprofitsharing) dan musyarakah (kerjasama).
Free Powerpoint Templates
Page 3
Prinsip dasar operasional bank syariah tidak mengenal adanya konsep bunga uang dan yang tidak kalah pentingnya adalah untuk tujuan komersial, tidak mengenal peminjaman uang tetapi adalah kemitraan/ kerjasama (mudharabah dan musyarakah) dengan prinsip bagi hasil, sedang peminjaman uang hanya dimungkinkan untuk tujuan sosial tanpa adanya imbalan apapun. (Nurbaya, 2010)
http://www.muslimdaily.net
- Produk Penyaluran Dana (Prinsip Jual Beli, Beli, prinsip Sewa, Sewa, prinsip Bagi hasil) hasil)
- Produk Penghimpunan Dana (Prinsip Wadiah, Wadiah, prinsip Mudharabah) Mudharabah)
- Produk yang berkaitan dengan jasa yang diberikan perbankan kepada nasabahnya (Jual beli valuta asing, asing, ijarah/sewa) ijarah/sewa)
Free Powerpoint Templates
Page 4
Prinsip Mudharabah
Mudharabah
nasabah menyimpan dana di Bank dalam kurun waktu yang tertentu. tertentu. Keuntungan dari investasi terhadap dana nasabah yang dilakukan bank akan dibagikan antara bank dan nasabah dengan nisbah bagi hasil tertentu. tertentu.
adalah perjanjian antara penyedia modal dengan pengusaha. pengusaha. Setiap keuntungan yang diraih akan dibagi menurut rasio tertentu yang disepakati. disepakati. Resiko kerugian ditanggung penuh oleh pihak Bank kecuali kerugian yang diakibatkan oleh kesalahan pengelolaan, pengelolaan, kelalaian dan penyimpangan pihak nasabah seperti penyelewengan, penyelewengan, kecurangan dan penyalahgunaan. penyalahgunaan.
Free Powerpoint Templates
Page 5
PENGERTIAN Sistem Dinamik adalah metodologi yang digunakan untuk memahami bagaimana sistem itu berubah terhadap waktu. Cara unsur-unsur atau variabel-variabel yang menyusun sebuah sistem berubah terhadap waktu itu menunjukkan perilaku (behavior) sistem tersebut.(Wahid (Wahid, (Wahid, 2007)
Sistem Dinamik dapat juga digunakan untuk analisis bagaimana perubahan-perubahan struktur dalam satu bagian sistem bisa mempengaruhi perilaku sistem secara keseluruhan
+ Kelahiran +
Populasi ( +)
(-)
Kematian +
Gambar closed-loop (lingkar sebab-akibat) (Wirjodirdjo, 2007)
Free Powerpoint Templates
Page 6
Level merupakan suatu nilai yang terakumulasi selama beberapa tahun tertentu, sedangkan rate merupakan suatu nilai yang berubah seiring dengan perubahan waktunya.
Free Powerpoint Templates
Page 7
LATAR BELAKANG
Perbandingan Aset Perbankan Syariah dan Konvensional di Indonesia Tahun 2005 – 2010 (dalam Milyar Rupiah) (Bank Indonesia, 2010)
Rendahnya Aset perbankan syariah bila dibandingkan dengan perbankan konvensional ini dikarenakan Dana Pihak Ketiga (DPK) di perbankan syariah masih jauh di bawah perbankan konvensional.
Free Powerpoint Templates
Page 8
LATAR BELAKANG PENABUNG % TABUNGAN
<
PEMINJAM
PENABUNG
% KREDIT
AL-MUDHARABAH
PEMINJAM AL-MUDHARABAH
SPREAD (selisih antara biaya dana dengan pendapatan bunga)
Bagaimana perilaku sistem bagi hasil bank syariah dalam menghasilkan KEUNTUNGAN BANK yang lebih baik serta jika dibandingkan dengan bank konvensional ?? Free Powerpoint Templates
Page 9
Bagaimana melakukan pemodelan terhadap sistem bagi hasil pada pembiayaan mudharabah, melakukan simulasi terhadap skenario kebijakan sehingga dihasilkan keuntungan bank yang lebih baik, baik, lalu membandingkannya dengan sistem bank konvensional. konvensional.
Free Powerpoint Templates
Page 10
•
Melakukan pemodelan sistem bagi hasil yang diterapkan oleh bank syariah, khususnya pada pembiayaan mudharabah, dan membandingkannya dengan sistem bunga bank konvensional. • Mendapatkan skenario kebijakan sistem bagi hasil yang mencapai tingkat keuntungan bank yang lebih baik serta membandingkan dengan keuntungan bank konvensional,serta membandingkan keuntungan yang diperoleh nasabah bank konvensional dengan nasabah bank syariah.
Free Powerpoint Templates
Page 11
Pembuatan model sistem dalam penelitian ini hanya terbatas pada sistem bagi hasil untuk alal-mudharabah. mudharabah.
- Nilai biaya dan jumlah nasabah bank syariah dan bank konvensional dianggap sama. Bank-bank yang menerapkan sistem syariah dalam proses operasionalnya, dianggap sama.
Free Powerpoint Templates
Page 12
Didapatkan skenario kebijakan sistem bagi hasil melalui penggambaran perilaku sistem proses bagi hasil yang disimulasikan hingga dihasilkan nilai keuntungan bagi bank yang lebih baik
Free Powerpoint Templates
Page 13
Data yang dikumpulkan berasal dari jurnal perbankan syariah, syariah, artikel, artikel, brainstorming (wawancara (wawancara dan pengamatan di perbankan). perbankan). Untuk mengetahui sistem penerapan mudharabah, mudharabah, didapatkan melalui jurnal, jurnal, artikel, artikel, serta wawancara dengan pihak expert perbankan. perbankan. Free Powerpoint Templates
Page 14
-
- Verifikasi = tahapan untuk memastikan apakah model yang dibuat sudah berjalan sesuai persepsi pembuat model. (check syntax error) Validasi = tahapan untuk memastikan bahwa model yang dibuat benar-benar dapat merepresentasikan kondisi riil sistemnya. Free Powerpoint (pengujian dengan 2Templates sample t)
Page 15
Free Powerpoint Templates
Page 16
Free Powerpoint Templates
Page 17
PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk didirikan pada 24 Rabius Tsani 1412 H atau 1 Nopember 1991, diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Pemerintah Indonesia, dan memulai kegiatan operasinya pada 27 Syawal 1412 H atau 1 Mei 1992. Saat ini Bank Mumalat memberikan layanan bagi lebih dari 2,5 juta nasabah melalui 275 gerai
yang tersebar di 33 provinsi di Indonesia. Jaringan BMI didukung pula oleh aliansi melalui lebih dari 4000 Kantor Pos Online/SOPP di seluruh Indonesia, 32.000 ATM, serta 95.000 merchant debet. BMI saat ini juga merupakan satusatu-satunya bank syariah yang telah membuka cabang luar negeri, yaitu di Kuala Lumpur, Malaysia.
Free Powerpoint Templates
Page 18
Sistem Mudharabah
Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi salah satunya, satunya, yaitu
histori laporan keuangan. keuangan.
Free Powerpoint Templates
Page 19
Pembiayaan KOPERASI
BMI Penempatan dana 1x angs dan kewajiban bulanan
Transaksi Jual Beli dan angsuran ANGGOTA
Berdasarkan tren historis dan kemampuan usaha dalam menghasilkan keuntungan, maka pihak bank menyetujui proposal usaha dalam upaya peminjaman dana. Namun, sebelumnya dilakukan kesepakatan atau dalam syariah dinamakan akad untuk menyepakati peraturan bagi hasil keuntungan usaha. Pihak bank dalam hal ini telah memperkirakan bagi hasil yang akan disepakati melalui estimasi cashflow pembiayaan mudharabah kepada anggota koperasi.
Free Powerpoint Templates
Page 20
Perbandingan Sistem Bagi hasil dan Sistem Bunga No
1
2
3
Sistem Bagi Hasil (Produk Mudharabah) Besarnya bagi hasil ditetapkan pada saat akad (perjanjian) dengan pedoman untung rugi Besarnya nisbah bagi
Sistem Bunga Besar suku bunga dibuat diawal dengan pedoman pihak bank selalu untung Besar prosentase suku
hasil berdasarkan pada bunga ditetapkan besar keuntungan yang berdasarkan jumlah dana diperoleh Sistem ini bergantung pada kinerja usaha yang disetujui investasinya oleh bank. Keuntungan dan kerugian ditanggung bersama kedua belah pihak.
Free Powerpoint Templates
yang dipinjamkan Sistem ini tidak tergantung pada kinerja usaha yang dananya diinvestasikan oleh bank. Pihak bank hanya mementingkan bunga yang ditetapkan dibayar walau dalam kondisi apapun.
Page 21
Free Powerpoint Templates
Page 22
Dengan menggunakan causalcausal-loop diagram, akan dapat diketahui hubungan antar variabel yang ditunjukkan dengan hubungan panah positif ataupun negatif. Diagram ini merupakan dasar dalam pembuatan sub model yang sesuai dengan variabel terkait.
Free Powerpoint Templates
Page 23
Submodel Mudharabah ini lebih melihat kepada sistem input output antara bagi hasil dari pembiayaan dengan produk mudharabah dan tabungan serta deposito produk mudharabah sebagai pendapatan bank syariah dengan pembiayaan yang dikeluarkan bank sebagai beban operasional bank dan pembiayaan bank lainnya.
Free Powerpoint Templates
Page 24
Dengan prosentase CAR (Capital Adequacy Ratio) yang didapat dari hasil pembagian modal bank dengan saldo total DPK, maka kita bisa melihat rasio modal bank yang berubahberubah-ubah sesuai dengan nilai modal bank dan saldo total DPK yang ada. Hasil perhitungan rasio kemudian dibandingkan dengan kewajiban penyediaan modal minimum (Bank Indonesia
Menetapkan sebesar 8%).
Free Powerpoint Templates
Page 25
Pada sub model ini, menggambarkan sistem pendapatan bank yang dipengaruhi oleh pemasukan dari DPK (Dana Pihak Ketiga)yang terdiri atas tabungan mudharabah,produk lainnya, deposito serta dipengaruhi oleh GWM (Giro Wajib Minimum).
Free Powerpoint Templates
Page 26
Pada sub model ini, langsung diinputkan keuntungan dikurangi dengan pembagian keuntungan dari bank kepada nasabah sesuai porsi yang ditetapkan. Hal ini dikarenakan keuntungan tersebut sudah dimodelkan pada sub modelmodel-sub model sistem syariah sebelumnya. sebelumnya.
Free Powerpoint Templates
Page 27
Beberapa rumus formulasi model
profit_nasabah_konv(t) profit_nasabah_konv(t) = profit_nasabah_konv(t - dt) dt) + (Noname_1) * dt INIT profit_nasabah_konv = 2750000 INFLOWS: Noname_1 = ((tabungan ((tabungan* tabungan*jumlah_hari_mengendap)*rate_nasabah)/36 jumlah_hari_mengendap)*rate_nasabah)/36 5 bagi_hasil_deposito = (pendapatan_bagi_setiap_Rp_1000_DPK/1000)*deposi (pendapatan_bagi_setiap_Rp_1000_DPK/1000)*deposi to_mudharabah* to_mudharabah*Nisbah_rek_deposito/konversi bunga = 0.12 CAR = modal_bank/saldo_total_DPK
Free Powerpoint Templates
Page 28
Verifikasi dan Validasi Model Tahap verifikasi merupakan tahap pengecekan model simulasi apakah telah dibuat dengan benar dan logis. Proses pengecekan tersebut dilakukan dengan check units pada software STELLA. Check units ini dilakukan untuk memastikan kesetaraan satuan pada saat melakukan formulasi model.
Free Powerpoint Templates
Page 29
Free Powerpoint Templates
Page 30
Time (Month) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 … … 22 23 24
Simulasi 48,484,559.00 48,484,559.00 48,484,559.00 48,484,559.00 48,484,559.00 48,484,559.00 48,484,559.00 48,484,559.00 48,484,559.00 48,484,559.00 … … 48,484,559.00 48,484,559.00 1,435,518,379.31
Aktual 48,636,100.00 48,636,100.00 48,636,100.00 48,636,100.00 48,636,100.00 48,636,100.00 48,636,100.00 48,636,100.00 48,636,100.00 48,636,100.00 … … 48,636,100.00 48,636,100.00 1,432,032,936.31
H0 : µ1 = µ2 (tidak ada perbedaan data yang signifikan) H1 : µ1 ≠ µ2 (ada perbedaan data yang signifikan) Apabila nilai P-value > alpha = 0.05, maka kesimpulan yang yang dapat diambil yaitu, terima H0 .
Berdasarkan hasil uji statistik yang dilakukan, didapatkan P value = 1 dengan derajat kepercayaan sebesar 95%. Nilai P value > nilai alpha, maka kesimpulannya terima H0.Templates Free Powerpoint
Page 31
Perlakuan terhadap perubahan nisbah bagi hasil. Dengan perubahanperubahan-perubahan yang dilakukan, maka tentunya akan berpengaruh terhadap perubahan keuntungan baik bagi pihak bank maupun pihak nasabah.
Perlakuan terhadap nilai rate resiko kegagalan usaha Perubahan ini akan dimainkan pada siklus pemasukan pada hasil usaha. Jika dengan perubahan rate kegagalan usaha, seberapa besar dampak yang dihasilkan terhadap perubahan keuntungan.
Free Powerpoint Templates
Page 32
Analisa Hasil Simulasi Awal
Free Powerpoint Templates
Page 33
Analisis Hasil Perbandingan Perlakuan Simulasi
Free Powerpoint Templates
Page 34
Free Powerpoint Templates
Page 35
Analisis Hasil Perbandingan Perlakuan Simulasi
Free Powerpoint Templates
Page 36
Free Powerpoint Templates
Page 37
Free Powerpoint Templates
Page 38
untung bank syariah
pendapatan
1,994,000,000.00 1,992,000,000.00 1,990,000,000.00 1,988,000,000.00 1,986,000,000.00
untung bank syariah
1,984,000,000.00 1,982,000,000.00 1,980,000,000.00 1,978,000,000.00 10%
20%
30%
rate gagal
Free Powerpoint Templates
Page 39
Kesimpulan dan Saran Telah dilakukan perancangan model simulasi sistem syariah untuk produk mudharabah khususnya dengan submodel Mudharabah, Mudharabah, submodel Modal bank, dan submodel Penghimpunan dana. dana.
Keuntungan bersih bank konvensional secara akumulasi memang cenderung lebih tinggi dibanding dengan keuntungan bank syariah. Hal ini dikarenakan pengaruh sistem bunga berbunga.
Skenario keuntungan perbankan syariah yang lebih baik berada pada kondisi nisbah bank sebesar 0.88, namun hal ini berbanding terbalik bagi keuntungan pihak nasabah bank syariah dengan nisbah nasabah sebesar 0.12.
Free Powerpoint Templates
Page 40
– Melihat pengaruh sistem perbankan syariah dengan penerapan lebih dari satu produk atau satu produk saja selain produk mudharabah. – Meneliti resiko pembiayaan satu produk perbankan syariah atau lebih dari satu produk pembiayaan syariah terhadap keuntungan bank dan dibandingkan dengan resiko pembiayaan perbankan konvensional. Free Powerpoint Templates
Page 41
DAFTAR PUSTAKA • • • • • • • • •
Aminy, M. Muhajir. 2010. Kata ‘Syariah’ Pada Bank Syariah.
. Diakses pada tanggal 4 Oktober 2010. Antonio, M.Syafi’i. 2001. Bank Syariah : Dari Teori ke Praktik. Tazkia Cendekia. Bank Indonesia. Tabungan iB, menabung sekaligus berinvestasi. . Diakses pada tanggal 23 Desember 2010 Chairi, Zulfi. 2005. Pelaksanaan Kredit Perbankan Syariah Menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998. Fakultas Hukum, Universitas Sumatera Utara. Fajarningtyas, Liza. 2009. Pemodelan Sistem Pembiayaan di Bank Syari’ah dengan Pendekatan Metodologi Sistem Dinamik : Studi Kasus Pembiayaan Pada Usaha Sapi Perah dan Perkebunan Tebu. Jurusan Teknik Industri, ITS. Nurbaya, Ferial. 2010. Kendala-kendala yang Dihadapi Perbankan Syari’ah di Indonesia. . Diakses pada tanggal 22 September 2010. Rindawati, Erna. 2007. Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perbankan Syariah dengan Perbankan Konvensional. Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta. Rini, Mike. 2000. Simpanan Bagi Hasil Di Bank. Safir Senduk & Rekan. . Diakses pada tanggal 4 Oktober 2010.
Free Powerpoint Templates
Page 42
DAFTAR PUSTAKA • • •
Wahid, Abdul. 2007. Perencanaan Strategi Menggunakan Model Sistem Dinamik. Departemen Teknik Gas dan Petrokimia FTUI. Wirjodirdjo, Budisantoso. 2007. Sistem Dinamik. Jurusan Teknik Industri, ITS. Yunani, Siti. 2004. Kajian atas perbedaan pengakuan pendapatan pada bank syariah dan bank konvensional dalam kaitannya dengan penyajian laporan laba rugi. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan Bogor.
Free Powerpoint Templates
Page 43
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA Free Powerpoint Templates
Page 44
Numerical Experiment
Running simulation Rp2,500,000,000.00 Rp2,000,000,000.00 10
Rp1,500,000,000.00
20 Rp1,000,000,000.00
30
Rp500,000,000.00 Rp0.00 1
2
3
Free Powerpoint Templates
4
5
Page 45
Numerical Experiment Keuntungan bank dan nasabah 20,000,000,000.00 15,000,000,000.00 Konvensional
10,000,000,000.00
Syariah
5,000,000,000.00 0.00 1
2 Bank vs nasabah
Free Powerpoint Templates
Page 46
Free Powerpoint Templates
Page 47
Sistem Bagi Hasil Nasabah Bagi hasil Nasabah = Rata-rata dana nasabah x HI-1000 x Nisbah Nasabah 1000 100
Penetapan bagi hasil di Bank Muamalat dilakukan dengan terlebih dahulu menghitung HIHI-1000, yakni angka yang menunjukkan hasil investasi yang diperoleh dari penyaluran setiap Rp. 1.000 dana nasabah.
Misalnya, jika customer service bank syariah menawarkan nisbah bagi hasil Tabungan iB sebesar 65:35, itu artinya nasabah bank syariah akan memperoleh bagi hasil sebesar 65% dari return investasi yang dihasilkan oleh bank syariah melalui pengelolaan danadana-dana masyarakat di sektor riil. Sementara itu bank syariah akan mendapatkan porsi bagi hasil sebesar 35%.
Free Powerpoint Templates
Page 48
Pada umumnya, bank syariah lebih percaya dalam menerapkan produk mudharabah ini pada usaha koperasi dikarenakan sistem yang diterapkan beserta regulasinya jelas sehingga pada saat bank akan menyetujui permohonan pembiayaan pada koperasi, pihak bank sebelumnya sudah dapat memperkirakan berapa besar angsuran margin yang akan dibayarkan oleh pihak koperasi tersebut kepada bank.
Koperasi mampu menghimpun dana dari anggotanya untuk disalurkan kembali kepada anggota koperasi. Maka dari itu,bank memiliki kepercayaan lebih terhadap usaha koperasi koperasi dalam menyalurkan 100% dana bank sebagai modal usaha.
Free Powerpoint Templates
Page 49
Jika hasil perbandingan antara perhitungan rasio modal dan kewajiban penyediaan modal minimum sama dengan 100% atau lebih, modal bank yang bersangkutan telah memenuhi ketentuan CAR (kecukupan modal). Sebaliknya, bila
hasilnya kurang dari 100%, modal bank tersebut tidak memenuhi ketentuan CAR.
Untuk beban operasional, biaya ini didapat dari biaya administrasi, biaya operasional sistem, dan lainlain-lain yang berkenaan dengan jasa perbankan.
Pada sub model ini juga dipengaruhi oleh laba ditahan yang menjadi inputan modal masuk bank. Laba ditahan ini merupakan saldo laba bersih setelah dikurangi pajak yang oleh rapat umum pemegang saham atau rapat anggota diputuskan untuk tidak dibagikan. dibagikan. Sedangkan, modal disetor ini merupakan modal yang telah disetor secara efektif oleh pemiliknya.
Free Powerpoint Templates
Page 50
independen n dan Terdapat 2 jenis variabel, diantaranya yaitu, variabel independe variabel dependen.
•
Variabel independen yaitu, variabel yang inputannya berasal dari data yang ada.
•
Variabel dependen merupakan variabel yang data inputannya berasal dari data yang dihasilkan oleh variabe lain dalam simulasi simulasi dengan formulasi yang disesuaikan dengan kondisi riil.
Variabel independen yang bersifat konstan yaitu, nilai GWM (Giro Wajib Minimum), hasil usaha disini dianggap tetap karena model ditujukan bersifat umum sehingga faktor/variabel dari usaha terkait dianggap tidak begitu berpengaruh terhadap hasil usaha, dan lainnya. Sedangkan, untuk converter yang sifatnya berubahberubah-ubah, diantaranya yaitu, biaya beban operasional dan nilai deposito mudharabah.
Free Powerpoint Templates
Page 51